Haluan 09 September 2011

Page 1

EDISI : 120 TAHUN LXIII

JUMAT 9 SEPTEMBER 2011 M / 10 SYAWAL 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI

DEBIROKRATISASI PLN PADANG

Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong. (QS As Sajadah 32:15)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.55 12.16 15.24 18.19 19.28

WIB WIB WIB WIB WIB

http://www.pkpu.or.id

Serikat Pekerja Ancam Mogok

RENCANA debirokratisasi PLN Cabang Padang oleh Direksi PLN dicurigai Serikat Pekerja (SP) sebagai upaya melepas unit yang gemuk kepada swasta. Karena itu SP PLN mengancam mogok jika itu direalisasikan. PADANG, HALUAN — Upaya PLN untuk memandirikan

unit-unit yang sudah menguntungkan dengan cara melepas-

kan rayon-rayon PLN langsung berada di bawah PLN Wilayah ditentang oleh Serikat Pekerja PLN, karena dicurigai sebagai cikal bakal memprivatisasi PLN dan itu akan membuat rakyat jadi sengsara. “Jika itu diterapkan juga, kami akan mogok nasional,” kata Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja

BUMN Strategis dan Ketua Dewan Pembina Serikat Pekerja PLN Daryoko kepada Haluan, Kamis (8/9). Menurut Daryoko, sejak lama Serikat Pekerja menolak hal itu. Dan dia menilai ini adalah bentuk lain dari program unbundling yang juga pernah ditolak dengan keras oleh Serikat Pekerja PLN

saat UU Kelistrikan akan diterapkan tujuh tahun silam. Menjawab pertanyaan apakah penolakan Serikat Pekerja itu lantaran ada sejumlah jabatan di tingkat Cabang yang terpangkas akibat debirokratisasi ini, Daryoko mengatakan bahwa Serikat Bersambung ke Halaman 11

SEBUT ALIRAN DANA KE CHANDRA DAN ADE

Nazaruddin Buka Mulut Lagi

REFLEKSI

Kebiasaan Buruk Memaknai Lebaran OLEH: M RIFKI KENDATI Lebaran telah berlalu, namun nuansanya masih terasa hingga saat ini. Paling tidak, euforia merayakan Idul Fitri dengan berbagai aktivitas yang menimbulkan dampak negatif masih tersisa hingga hari ini. Ironis memang, tatkala umat Islam meraih kemenangan di bulan Syawal, harapannya ingin mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan, ternyata disambut dengan berbagai kekhawatiran yang membahayakan. Hal tersebut dapat dilihat dengan merajalelanya anak-anak menggunakan senjata pistol mainan dengan segala macam bentuknya, yang dapat menembus kornea mata hingga buta dan sekurang-kurangnya dapat membikin kulit berdarah atau sakit.

Bersambung ke Halaman 11

ANTARA

NAZARUDDIN — Tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet M.Nazaruddin dikawal petugas seusai menjalani pemeriksaan pemeriksaan Komite Etik KPK di Jakarta, Kamis (8/9). Nazaruddin diperiksa terkait pertemuannya dengan sejumlah pimpinan KPK.

Pengurus PKDP Sumbar Dilantik

SONYA

NURMALIS, perempuan paruh baya yang ditinggal suaminya karena meninggal tiga tahun lalu, dengan baliaung dalam genggaman tangannya yang kukuh, ia menghidupi enam anaknya.

Perempuan yang Hidup dengan Baliuangnya PAGI itu dengan kukuh tangannya menggenggam tangkai kampak, lebih tepat disebut baliuang. Urat-urat kecil terlihat di pergelangan tangannya. Bertanda ada tenaga yang dilepas. Tangkai baliuang yang telah licin terbuat dari ruyuang sampia, sepanjang sekitar 75 centi meter itu, seperti melekat di tapak tangannya pada tiap ayunan menghantam batang getah atau karet. Baliuang itu seolah telah menyatu dengan dirinya. Hidupnya bersandar pada ujung mata baliuang itu. Ia bak napas kehidupannya.

Bersambung ke Halaman 11

PADANG, HALUAN — Ketua Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal melantik pengurus DPW PKDP Sumbar periode 2011-2016 di Hotel Basko Padang, Kamis (8/9). Sebagian pengurus yang dilantik ini merupakan pejabat, tokoh masyarakat dan pengusaha yang telah sukses. Untuk Dewan Penasehat, Bagindo Fachmi yang saat ini menjabat sebagai Kajati Sumbar dipercaya sebagai ketua, yang dibantu oleh wakil ketua dari pengusaha Basrizal Koto, HM Rani Ismael, dan sejumlah pengusaha dan pejabat lainnya. Bersambung ke Halaman 11

HINGAR bingar sengketa antara pedagang pasar dengan pemerintah Kota Padang telah berujung pada bentrok fisik dan jatuhnya korban.

Bersambung ke Halaman 11

MANTAN Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Nasrun Haroen, sedang berembuk dengan penasihat hukumnya, di luar ruang sidang Pengadilan Negeri Padang (PN) Padang, Kamis (8/ 9). Ia dijatuhi hukuman 1 tahun penjara. DEFIL

HASWANDI

KETUA Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal, melantik pengurus DPW PKDP Sumbar periode 2011-2016 di Hotel Basko Padang, Kamis (8/9).

Solusi Sengketa Pasar Raya Padang OLEH: ZUKRI SAAD

JAKARTA, HALUAN — Tersangka suap wisma atlet, Muhammad Nazaruddin mulai kembali buka suara. Di hadapan Komite Etik KPK, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu membeberkan pertemuannya dengan Chandra M Hamzah dan Ade Rahardja. “Saya menjelaskan pertemuan saya dengan Ade dan melibatkan siapa sudah saya jelaskan ke Komite Etik,” kata Nazaruddin di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/9). Nazaruddin juga menuding adanya aliran dana kepada komisioner KPK, Chandra Hamzah. Menurut Nazar, uang itu terkait dengan proyek yang tengah disupervisi KPK. “Proyeknya pengadaan baju hansip dan e-KTP, proyek nilainya Rp7 triliun,” ujarnya. Menurut Nazar, dia membeberkan keterlibatan dua petinggi KPK ini agar ada pengawasan dari masyarakat mengenai kasus yang dituduhkan kepadanya. “Saya tidak mau merekayasa dan saya ceritakan juga agar media tahu kenapa saya bilang mereka. Saya akan bilang apapun di komite etik dan saya ceritakan juga ke media supaya masyarakat ikut mengawasi dan memantau apa yang terjadi pada diri saya dan rekayasa terhadap saya,” ujarnya.

Kejadian mana berlangsung tepat pada ritual Idul Fitri, yang seharusnya diisi dengan suasana silaturahim, saling bermaaf-maafan. Sebagai warga kota, Uwan sangat terenyuh dan berakhir nelangsa. Kok begini jadinya. Pemerintah kota ingin membangun Pasar Inpres II, III dan IV menyusul pasar Inpres I yang sudah selesai konstruksinya. Dana pembangunan sudah tersedia berupa bantuan gempa dari pemerintah pusat. Untuk itu pedagang didaftar dan diminta untuk mempersiapkan pendanaan-

nya, berbasis meter bujursangkar yang kelak akan dihuninya. Masalah timbul, nilai yang harus dipersiapkan itu dirasakan pedagang cukup memberatkan dan merasa tidak masuk akal, kok dana hibah bencana dari pemerintah pusat dikonversi menjadi hutang pedagang? Dapat pula cerita bahwa dana pusat ini merupakan bantuan dari negara lain. Berbagai alasan telah dikemukakan Pemko Padang dalam forum sosialisasi, namun semuanya

Mantan Ketua MUI Divonis Setahun

PADANG, HALUAN — Man- gaimana yang telah diubah tan Ketua Majelis Ulama dalam UU Nomor 20 Tahun Indonesia (MUI) Sumatera 2001 tentang pemberantasan Barat, Nasrun Haroen, divonis tindak pidana korupsi. oleh majelis hakim dengan Kurungan tersebut dikukurungan penjara selama satu rangi dengan masa tahanan tahun karena telah terbukti yang telah dijalani terdakwa melakukan tindak pidana selama menjalani pemerikkorupsi. Ia dianggap telah saan. Selain kurungan, Nasrun terbukti melanggar Pasal 3 juga disuruh membayar denda Ayat 1 jo Pasal 18 ayat 1 UU Nomor 31 Tahun 1999 seba- Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

ILHAM YUSARDI

RIFKI, sedang dirawat di RS Adnan WD Payakumbuh. Dia harus dirujuk ke RS M. Djamil Padang. Sayang, orang tuanya tidak mampu dan dibutuhkan bantuan dermawan.

HARUS DIRUJUK KE M. DJAMIL

Bocah Mata Terbudur Butuh Bantuan

PAYAKUMBUH, HALUAN — Muhammad Rifki, 6 tahun, bocah yang menderita penyakit aneh dengan kondisi mata membesar yang sejak dialami sejak 2 bulan kemarin, Kamis (8/9) telah dibawa untuk dirawat ke Rumah Sakit Umum dr. Adnaan WD Payakumbuh. Hanya saja, dokter di Rumah Sakit tersebut mengaku, untuk pengobatan lebih lanjut, Muhammad Rifki harus dibawa ke RS M Djamil Padang. Bersambung ke Halaman 11


2 UTAMA LINGKAR Gubernur Apresiasi Helat Besar di Bukittinggi PADANG, HALUAN — Pemprov Sumbar mengapresiasi pertemuan Menteri Penerangan Malaysia dan Menkominfo RI serta para wartawan kedua negara bertetangga pada Jumat (23/9) hingga Sabtu (24/9) di Bukittinggi. Kehadiran mereka tentunya akan menggerakkan perekonomian masyarakat terutama sektor riil di daerah ini. Namun Pemprov Sumbar tidak dapat memberikan dukungan finansial untuk penyelenggaraan kegiatan ini. Proposal usulannya naik di jalan, karena helat besar ini diusulkan dalam tahun ini juga, sementara anggaran sudah disahkan. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada Haluan Kamis (8/9), usai Sosialisasi Pendidikan, pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta penandatanganan Nota Kesepahaman dengan KNPI Sumbar mengatakan, Pemprov Sumbar memberikan dukungan bagi terselenggaranya kegiatan itu. “Kalau pun ada bantuan yang dapat diberikan, paling berupa bantuan sosial yang jumlahnya terbatas,” katanya. (h/vie)

SIDANG MANTAN WAKO BUKITTINGGI

Negara Malah Diuntungkan

PADANG, HALUAN — Tumbur Simanjuntak dan Anisda Nasution mengatakan, kliennya Djufri, (Mantan Walikota Bukittinggi), tidak merugikan negara, tapi malah menguntungkan negara sebesar Rp31.786.000. Hal tersebut disampaikan oleh Tumbur dan Anisda, selaku penasihat hukum, di depan majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Padang, saat menyampaikan keberatannya atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), terhadap kliennya Djufri, Kamis (8/9). Djufri merupakan terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk Subdin kebersihan dan Pertamanan, pengadaan tanah pembangunan kantor DPRD Bukittinggi. Dari pagu anggaran Rp9 miliar tahun 2007, negara dirugikan Rp704.751.578. Pada penyampaikan keberatan (eksepsi), PH Djufri menjelaskan, tanah milik Atis Mayuti seluas 2.764 M2 dibeli dengan harga Rp225.000/M2. Harga tersebut lebih rendah dari harga rata-rata hasil survei auditor BPKP Rp236.500/M2. Sehingga negara diuntungkan atau total sebesar Rp2.764/M 2 Rp31.786.000. Karena itu, surat dakwaan JPU terhadap terdakwa Djufri sangat keliru. Selain itu, Tumbun juga mengatakan, JPU, Idial dan Dewi Permata Asri, tidak menguraikan tentang jabatan dan kedudukan terdakwa Djufri. JPU juga dinilai tidak fokus oleh Tumbun dalam membuat surat dakwaannya. Pada sidang perdana lalu, JPU mengatakan, perbuatan terdakwa dilakukan secara bersama-sama dan Djufri juga didakwa turut serta melakukannya penyelewengan itu. Tetapi dalam dakwaan tidak ada diuraikan terdakwa tersebut bekerja dengan siapa. “Tidak ada uraian kerja sama yang disadari atau dinsyafi antara terdakwa dengan orang lain,” ujar Tumbun di persidangan yang dipimpin hakim ketua Asmuddin. Untuk itu Tumbur dan Anisa yang membacakan keberatan itu secara bergantian, meminta kepada majelis hakim, agar menerima keberatan dari PH terdakwa dan menolak dakwaan JPU. Menyatakan Pengadilan Tipikior Padang tidak berhak menindaklanjuti perkara terdakwa Djufri. Menyatakan dakwaan JPU tidak diterima. Menyatakan surat dakwaan batal demi hukum. Sidang Terpisah Pada sidang terpisah, dengan kasus yang sama, dengan terdakwa Mantan Sekdako Bukittinggi Khairul, juga menyampaikan keberatan atas dakwaan yang diajukan oleh JPU. Dengan alasan yang tidak jauh berbeda dengan alasan keberatan yang diajukan oleh PH Djufri, Khairul melalui PH-nya juga memohon kepada majelis hakim agar menolak dakwaan JPU dan membebaskannya dari tahanan. Menghentikan persidangan dan membebankan uang perkara kepada negara. Sidang ditunda oleh majelis hakim hingga Senin (12/9) dengan agenda jawaban dari JPU. (h/dfl)

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

NOTA KESEPAHAMAN DITANDATANGANI

Kejati tak Tebang Pilih dalam Berantas Korupsi

PADANG, HALUAN — Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar Bagindo Fachmi menyatakan bahwa pihaknya tidak tebang pilih dalam memberantas korupsi. Bahkan para jaksa yang terbukti terlibat praktik korupsi ditindak tegas, mulai dari pencopotan sebagai jaksa hingga pemecatan. “Hingga saat ini, kita sudah memecat 2 orang jaksa yang terbukti terlibat praktik korupsi. Satu lagi kita copot dari jabatannya sebagai jaksa,” ujar Bagindo Fachmi kepada Haluan usai menjadi salah satu pemateri pada acara Penandatanganan Nota Kesepahamanan antara DPD KNPI Sumbar, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar dan Pemprov Sumbar tentang Sosialisasi Pendidikan, Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Sumbar, Kamis (8/9). Untuk meminimalisir prilaku korupsi di lingkungan institusi penegak hukum itu, aturan penanganan perkara diperketat, kinerja para jaksa diawasi. Mereka harus mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dan tidak bisa mengulur-ulur waktu penanganan perkara. Pada bagian lain, menanggapi ketidakhadiran kepala daerah dalam kegiatan sosialisasi ini, Bagindo Fahmi mengaku kecewa. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi para kepala daerah, sesuai dengan janji-janji yang ditebarnya saat kampanye untuk pemberantasan korupsi.

Yang terlihat hanya Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, sedangkan daerah lainnya lebih banyak diwakilkan kepada pejabat terkait di daerahnya. Ke depan, pihaknya berharap para kepala daerah merespon kegiatan yang berkaitan dengan pemberantasan tindak pidana korupsi. Sebab kepala daerah di Sumbar cukup banyak yang terlibat kasus korupsi dan kini tengah ditangani oleh kejaksaan seperti mantan Bupati Dharmasraya, mantan Bupati Solok, Bupati Mentawai, mantan Bupati Solok Selatan dan mantan Walikota Bukittinggi. Sedangkan dugaan korupsi di Pemko Padang langsung ditangani KPK. “Kita minta agar kepala daerah di Sumbar dapat merespon kegiatan seperti ini, karena di tubuh Pemko/Pemkab itu cukup banyak potensi korupsi itu,” katanya. Misalnya saja, pengalokasian anggaran untuk proyek pembangunan. Biasanya badan anggaran di DPRD akan merasa berjasa karena telah memberikan alokasi dana untuk proyek di suatu daerah. Lalu saat turun ke daerah itu, mereka akan minta agar proyek itu ditanganinya. Pimpinan SKPD pasti merasakan hal ini. Korupsi terjadi karena adanya kesempatan. Siapa yang punya kesempatan akan melakukannya. Untuk memberantasnya, perlu komitmen masyarakat dan pengawasan intensif. Aparat penegak hukum dapat segera menangani kasus dugaan korupsi berdasarkan bukti permulaan yang cukup. Dan bagi masyarakat yang melaporkan adanya praktik korupsi akan mendapatkan penghargaan. Khusus kasus korupsi di Solok Selatan yang ditanganinya, memang belum bisa dituntaskan. Karena awalnya hanya ditemukan

HUMAS PEMPROV

PEMBERANTASAN KORUPSI—Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Bagindo Fachmi sedang menandatangani Nota Kesepahamanan antara DPD KNPI Sumbar, Kejaksaan Tinggi Sumbar dan Pemprov Sumbar tentang Sosialisasi Pendidikan, Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Sumbar, Kamis (8/9).

kerugian negara itu sebesar Rp10 miliar. Sesuai target, prosesnya telah selesai. Namun dalam perkembangannya kerugian negara itu membengkak menjadi Rp26,5 miliar yang berasal dari audit BPKP Sumbar, sehingga mesti diproses lagi. “Kita akan tuntaskan kasus korupsi kepala daerah di Solok Selatan ini secepatnya. Saat ini tengah kita proses sesuai dengan temuan BPKP itu,” katanya. Tak Syukur Nikmat Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menilai, korupsi terjadi karena tidak mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan. Mereka loba, tamak dan rakus, ingin mendapat lebih banyak lagi. Karena itu tidak mempan dengan berbagai sosialiasi, pendidikan atau aturan hukum.

“Untuk mencegah praktik korupsi ini adalah kemauan dalam diri pribadi setiap orang. Kepribadian yang anti korupsi ini dapat dibentuk dengan menerapkan perilaku hidup jujur yang dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan tempat tinggal. Ujungnya adalah pembentukan karakter masyarakat,” kata Irwan Prayitno dalam sambutannya usai penandatanganan MoU Sosialisasi Pendidikan, Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Sumbar bersama KNPI Sumbar dan Kejaksaan Tinggi Sumbar Kamis (8/9), di auditorium gubernuran Sumbar. Praktisi Hukum yang juga Koordinator Gerakan Lawan Mafia Hukum Sumbar, Miko Kamal dalam paparannya menyebutkan, belakangan ini tindak pidana

korupsi sudah tak terkendali dan sudah menjadi pakaian harian sebagian besar masyarakat hampir di semua level kehidupan. Korupsi tak terkendali ini ditandai dengan kuantitas korupsi, yakni korupsi kelas ecek-ecek seperti penyuapan petugas yang nilainya puluhan ribu rupiah di jalan raya sampai kelas kakap yang bernilai miliaran rupiah semisal korupsi BLBI, Wisma Atlet, Kemenakertrans dan lain-lain sebagainya. “Perilaku koruptif aparatur penegak hukum seperti polisi, jaksa, hakim dan pengacara juga menjadi ciri khas korupsi yang tak terkendali. Korupsi tak terkendali dalam bidang penegakan hukum, telah mengubah orientasi orang yang berperkara dari mencari keadilan menjadi mencari kemenangan,” katanya. (h/vie)

DERITA SURYA HARMI, WARGA AIR KERUH

Anak Sakit Parah, Uang Sudah Habis

HASWANDI

ARRAHMAN Mansyur (14), warga kurang mampu dari Air Keruh Nagari Salimpat Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok ini menderita luka borok yang cukup parah, serta membuat tubuhnya berlubang-lubang yang menimbulkan kelumpuhan pada kedua kakinya. Butuh donator untuk membantu pengobatan remaja malang ini.

Tidak ada lagi senyuman di wajah Surya Harmi (47). Tidak ada lagi barang berharga yang bisa dijualnya. Padahal warga Air Keruh Nagari Salimpat Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok ini baru saja menjual sepetak tanah persawahan senilai Rp12 juta. LAPORAN: HASWANDI

Namun uang itu telah habis dan tidak mencukupi biaya pengobatan anaknya Arrahman Mansyur (14), yang menderita luka borok

yang cukup parah, serta membuat tubuhnya berlubang-lubang yang menimbulkan kelumpuhan pada kedua kakinya. Ironisnya, gara-gara kekurangan biaya itu, Surya Harmi

terpaksa membawa pulang anaknya dari rumah sakit pada 21 Januari 2011 lalu. Padahal anaknya itu baru 10 hari dirawat di RSUD Solok, dan masih membutuhkan perawatan intensif selama beberapa bulan ke depan. Jika dilihat dari penyakit Arrahman, kondisinya sangat memprihatinkan. Dirinya hanya bisa berbaring dan tidak bisa duduk, apalagi berdiri. Pada bagian punggung dan pinggang bagian belakang terdapat luka borok yang besar di lima titik, sehingga isi dan urat daging-dagingnya terlihat dengan jelas, dan telah mengeluarkan bau tidak sedap. Selain itu, badan Arrahman tampak kurus karena kurang gizi. Kedua kaki Arrahman juga tidak bisa berfungsi semenjak 9 bulan lalu. Bahkan untuk buang air kecilpun harus dibantu dengan menggunakan selang kateter. Surya Hasmi menjelaskan, penyakit anaknya itu mulai terjadi pada awal Januari 2011 lalu. Awalnya, Arrahman yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara itu menderita nyeri pada bagian punggung. Namun seminggu kemudian, tepatnya 11 Januari 2011, Surya Hasmi membawa anaknya itu ke Puskesmas Lembah Gumanti. Namun karena dokter di Puskesmas ini tidak mampu menangani anaknya, akhirnya

dirujuk ke RSUD Solok. Di rumah sakit ini Arrahman dirawat sepuluh hari, hingga 21 Januari 2011. Kehabisan dana menjadi alasan Surya Harmi membawa anaknya pulang ke rumah. Tapi malang, perawatan di rumah ternyata memperparah keadaan, karena semakin lama penyakit Arrahman kian parah, akibat tidak berobat secara teratur. Di saat mulai putus asa, akhirnya Surya Harmi memutuskan untuk pergi ke Kota Padang dan menumpang inap di rumah salah seorang kenalan di Jalan Asra Tunggul Hitam Padang. Saat tidak memiliki uang lagi, Surya Harmi nekad membawa anaknya kembali berobat ke RSUP M Djamil Padang pada Kamis (8/ 9) kemarin. Ia berharap ada donatur yang membantu agar anaknya cepat sehat. “Saya hanya seorang ibu rumah tangga. Suami saya telah meninggal dunia pada tahun 2010 lalu. Untuk bekerja tidak bisa lagi, karena sawah telah dijual. Jika nasib mujur, saya dapat kerja walau bantu-bantu kerja di sawah tetangga. Walaupun hasilnya tidak seberapa, paling tidak bisa digunakan untuk hidup,” ujarnya. Permasalahan dana yang membelit Surya Harmi tidak sampai di situ, karena anak keempatnya yang merupakan kakak kandung Arrahman Mansyur terancam

berhenti kuliah di AMIK Bukittinggi, karena biaya kuliah juga telah dialihkan untuk mengobati adiknya. Padahal kakak Arrahman tinggal selangkah lagi menjadi sarjana, karena sekarang tengah menyusun skripsi dan rencana wisuda tahun ini otomatis terancam batal. Belum lagi permasalahan untuk biaya ongkos ojek anak bungsunya dari rumah ke sekolah yang berjarak 7,5 kilometer, yang membutuhkan biaya Rp10 ribu perhari, sehingga membuat permasalahan Surya Harmi kian kompleks. Sementara itu, Humas RSUP M Djamil Padang Gustafianof juga merasa prihatin, dan berjanji akan mencarikan solusi yang terbaik bagi warga kurang mampu seperti Surya Harmi, dan berharap Surya Harmi tidak memikirkan permasalahan dana. “Untuk penyembuhan anak ini, dibutuhkan waktu hingga berbulanbulan. Saya menduga, ada sejenis virus yang menyerang jaringan tulang dan saraf anak itu, sehingga kakinya jadi lumpuh dan tak bisa digerakan,” ujar Gustafianof. Gustafianof menjelaskan, untuk sementara ini belum diketahui diagnosa penyakit remaja malang itu. Namun dugaan sementara, Arrahman menderita Paraperise Imperior dan gangguan pada fungsi urat saraf akibat diserang sejenis virus yang menyerang jaringan urat saraf.


NASIONAL 3

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

DPD Bahas RUU Penanganan Konflik Sosial

JAKARTA, HALUAN – Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mulai membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penanganan Konflik Sosial. Umumnya, konflik sosial di daerah dilatarbelakangi oleh pengelolaan sumberdaya alam yang tidak adil antar-daerah dan perebutan sumber ekonomi seperti tanah dan lahan. “Pembahasannya menyangkut latar belakang konflik sosial, kriteria konflik sosial, dan model kon-

NOTES

Soekarno Buka PON I

PADA 9 September 1949, Pekan Olahraga Nasional I dibuka oleh Presidean Soekarno di Surakarta (Solo). . Tanggal pembukaannya, 9 September, kemudian diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Olahraga Nasional. PON I berlangsung hingga 12 September yang ditutup oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX Selaku Ketua Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI). Ajang ini diikuti oleh sekitar 600 atlet yang bertanding pada 9 cabang olahraga memperebutkan 108 medali. Tunarumah, Solo, menyebet juara umum dengan 36 medali. (wk)

flik sosial serta penyelesaian konflik sosial,” ujar Ketua Komite I DPD Dani Anwar (DKI Jakarta) yang memimpin rapat pleno Komite I DPD di Gedung DPD Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9). Sebelumnya, dalam pengantar musyawarah RUU Penanganan Konflik Sosial sebagai bagian materi pandangan dan pendapat DPD yang disampaikan Komite I DPD kepada Panitia Khusus (Pansus) RUU Penanganan Konflik Sosial Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tanggal 28 Juni 2011 yang lalu, Wakil Ketua DPD Laode Ida (Sulawesi Tenggara) mengingatkan agar pembahasan menggali fakta empirik konflik sosial di daerah-daerah, sehingga RUU Penanganan Konflik Sosial mengandung konteks kedaerahan (regional context) serta terterapkan (executable) di daerah. Dalam rapat pleno, Komite I DPD menyimpulkan antara lain bahwa konflik sosial di Indonesia bisa disebabkan oleh pengelolaan sumberdaya alam yang tidak adil antar-daerah. Perebutan sumber ekonomi seperti tanah dan lahan juga melatarbelakanginya. Di beberapa daerah seperti Nanggroe Aceh Darussalam serta Papua dan Papua Barat, penyebab konflik sosial adalah persoalan idiologis. Sedangkan di Sulawesi Tengah dan Kalimantan Barat karena kesenjangan sosial

ekonomi antaretnis. Ada pula konflik sosial di daerah-daerah karena pemilihan kepala daerah. Di beberapa daerah, konflik sosial menyebabkan chaos yang akibatnya luar biasa terhadap kehidupan masyarakat, sedangkan di beberapa daerah lainnya hanya berdampak kecil. Rapat pleno Komite I DPD juga membahas penanganan konflik sosial yang dilatarbelakangi persoalan pertanahan. Rahmat Shah (asal Sumatera Utara) menegaskan, akibatnya sangat merusak tatanan sosial, menghambat percepatan pembangunan, mengganggu kegiatan ekonomi, dan meretakkan keuntuhan negara. Komite I DPD mengidentifikasi model-model konflik sosial berdasarkan dimensinya, yaitu dimensi fatalitas, dimensi idiologis, dan dimensi etnis. Menurut Farouk Muhammad (asal Nusa Tenggara Barat), dimensi fatalitas diwakili oleh Bali dan Nusa Tenggara Barat, dimensi idiologis Nanggroe Aceh Darussalam, Papua, Papua Barat, dan Maluku dan dimensi etnis Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Diharapkan RUU Penanganan Konflik Sosial selesai masa sidang I tahun 2011-2011 yang pematangannya melalui diskusi anggota/pimpinan Komite I DPD bersama pakar dan unit kerja yang memiliki otoritas menangani konflik sosial. (h/sam)

UNDANGAN TERBUKA Dengan Hormat, Dekan dan Panitia 60 Tahun Fakultas Hukum Universitas Andalas, mengundang Bapak/Ibu/Sdr, untuk menghadiri Malam Penyerahan Anugerah The Best Alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas Tahun 2011, kepada Bapak:

dan

H Basrief Arief, SH,MH (Jaksa Agung RI)

H Gamawan Fauzi, SH (Menteri Dalam Negeri RI)

KORUPSI DI MENAKERTRANS

Muhaimin Jangan Bohong JAKARTA, HALUAN – Anggota Komisi IX DPR tidak percaya dengan pengakuan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar yang mengaku tidak tahu dengan adanya Dana Percepatan Pembangunan Insfrastruktur Daerah (DPPID) yang dikelola dibawah kementerian yang dipimpinnya.

Muhaimin diminta tidak cuci tangan dalam dugaan kasus suap yang melibatkan staf di Kemenakertrans tersebut. Dalam rapat kerja antara Menakertrans Muhaimin dengan Komisi IX DPR, di gedung DPR, Kamis (8/9), Muhaimin mengaku shock dengan terjadinya kasus dugaan suap yang melibatkan bawahannya tersebut. Menurut Muhaimin, tiap tahun ada dana infrastruktur dan untuk pertama kali Kemenakertrans mendapat dana infrastruktur. “Sekadar info, transmigrasi dapat infrastruktur. Dana ini berkah buat kami. Makanya begitu tahu kasus ini, saya shock. Kita simpulkan kalau dana infrastruktur ini bisa terus-menerus dialokasikan akan benar-benar bermanfaat,” kata Muhaimin. Anggota Komisi IX DPR meragukan keterangan Muhaimin Iskandar atas keterangannya. Menurut anggota DPR, sangat tidak masuk akal bila Muhaimin tidak mengetahui adanya dana yang sudah termuat dalam RAPBN Perubahan. “Tidak masuk akal kalau Menteri tidak tahu, Anda harus bertanggung jawab dan tidak cuci tangan atas kasus ini,” kata anggota Komisi IX dari Fraksi PPP Okky Asokawati. Keraguan senada juga dikatakan anggota dari Fraksi Partai Golkar Mamat Rahayu. Karena, surat Menakertrans lah yang dikirimkan ke Kementerian Keuangan untuk menagih uang itu. “Menaker nyatanya memberikan surat ke Kemenkeu yang artinya adalah meminta uang, kok sekarang mengaku tidak tahu,” kata Mamat. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR yang duduk di Komisi IX juga mengaku tidak tahu ada dana sebesar Rp 500 miliar untuk 19 daerah transmigrasi. “Kami tidak tahu 19 lokasi transmigrasi itu, di mana saja dan dananya berapa?” kata anggota Banggar Charles Mesang (Fraksi Partai Golkar). Menurut Mesang, kalau tahu ada daerah transmigrasi yang akan dibantu, dia mengusulkan agar daerah-daerah tertinggal di Nusa Tenggara

Timur (NTT) seperti Sumba Timur dan Ngada, mendapatkan prioritas. “Jadi dana itu (untuk transmigrasi red) mungkin bisa switch ke daerah yang pantas,” jelas Mesang. Hal senada diungkapkan Zulimiar Yanri dari Fraksi Partai Demokrat. Menurut Zulmiar, di Banggar tidak ada pembahasan dana PPID (Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah), khususnya soal dana transmigrasi sebesar Rp 500 miliar. “Tapi karena sudah disetujui pada rapat selanjutnya, di rapat pleno saya baru tahu,” akunya. Zulmiar juga mengkritik kebijakan Menakertrans Muhaimin Iskandar yang langsung mengusulkan dana transmigrasi itu ke Kementerian Keuangan tanpa tembusan ke DPR, dengan landasan UU No. 10 tahun 2010 tentang APBN 2011. “Tapi dalam UU itu hanya memuat soal asumsi makro saja. Dan tidak boleh mendelegitimasi prosedur baku,” kata Zulmiar. Sedangkan Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning menegaskan, pihaknya tetap tidak akan bertanggung jawab dan menolak terhadap munculnya DPPIP sebesar Rp500 miliar di Kemenakertrans karena sebagai mitra kerja Kemenakertrans, Komisi IX DPR tidak pernah dilibatkan sama sekali mulai dari proses pembahasa sampai pengambilan keputusan anggaran tersebut. “Kita akan tolak dan drop anggaran DPPID tersebut karena kita sama sekali tidak dilibatkan mulai dari pembahasan sampai dengan keputusan pengambilan anggarannya. Rp500 miliar itu sebaiknya didrop saja daripada nanti mencederai banyak pihak dan bermasalah karena Komisi IX juga tidak mau bertanggung jawab,” tegas Ribka. Pembahasan anggaran DPPID itu menurut Ribka hanya dilakukan antara jajaran kementrian keuangan bersama dengan banggar besar DPR dengan departemen-departemen teknis.Selama ini anggaran seperti itu diputuskan hanya berdasarkan peraturan mentri keuangan no 25 tahun 2011. Hal itu jelasnya, bertentangan dengan UU MD 3. Pro-

ANTARA

BARANG BUKTI KEMENAKERTRANS — Petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membungkus barang bukti usai penggeledahan di kantor Ditjen Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans di Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/9). KPK menurunkan 4 tim untuk mencari tambahan alat bukti guna pengembangan kasus dugaan suap di Kemenakertrans.

gram percepatan tambahnya lagi juga selalu membuat kecelakaan ibarat orang bawa mobil, karena banyak atruan yang dilanggar. “Penentuan anggaran itu jelas melanggar aturan perundangan yaitu UU MD3 bab 7 tentang tata cara penetapan pendapatan dan belanja negara dimana isinya antara lain memuat ketentuan bahwa semua penentuan anggaran dilakukan oleh komisi masing-masing dan untuk kemudian disahkan oleh banggar besar. Komisi juga harus dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan anggaran. Peraturan mentri keuangan seharusnya tidak bisa dijadikan landasan karena permenkeu itu berada di bawah UU MD3,” tegasnya. Ditegaskan bahwa baik Menkeu maupun Menakertrans posisinya adalah sama yaitu eksekutif. Anggaran pun harus diputuskan bersama antara eksekutif dan legislatif. “Dalam

kasus lolosnya anggaran DPPID ini Menkeu berperan sebagai pemegang anggaran dan Menakertrans sebagai pelaksana, sementara DPR adalah yang menyetujui dan mengawasi. Jadi tidak ada alasan mentri keuangan menciptkan aturan sendiri untuk anggaran seperti DPPID ini,” tandas politisi PDIP itu. Dana PPID sebesar Rp 500 miliar mencuat setelah pejabat di Kemenakertrans dan seorang pengusaha ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diduga, ada dana suap dari PPID sebanyak Rp 1,5 miliar. Dana itu disebut-sebut untuk Menakertrans Muhaimin Iskandar. Kala itu, KPK menangkap Dharnawati, pegawai PT Alam Jaya Papua. Dalam penangkapan itu, KPK menyita uang Rp 1,5 miliar yang diduga untuk memuluskan pencairan dana percepatan pembangunan infrastruktur proyek transmigrasi di 19 kabupaten. (h/sam)

Way of Life!

Insya Allah akan diadakan pada: Hari : Minggu Tanggal : 11 September 2011 Pukul : 19.00 WIB- Selesai Tempat : Kampus Fakultas Hukum Universitas Andalas, Jln. Pancasila Nomor 10 Padang.

Ready

Stock

DP m ula

da ri

10%

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas kehadiran Bapak/ Ibu/Sdr kami ucapkan terima kasih.

i

7 September 2011,

PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA

19

Cahaya Hidup

MULUT yang demikian ganjil lakunya, dia tak kuasa berkata sepatah juga apabila berhadapan, tetapi kaya dengan perasaan apabila duduk seorang diri. Setelah itu dia pulang, dari jauh masih dilihatnya ketiga orang itu mengayun langkah di antara pematang dan beberapa sawah yang belum disabit padinya. Dilihatnya sekali lagi yang disekelilingnya, tiba-tiba dari sedikit ke sedikit, wajah alam itu pun bertukarlah pada penglihatannya dari yang biasa. Air

yang mengalir seakan-akan bernyanyi, bunyi puput anak gembala seakan-akan penghibur, deru angin di telinga seakanakan menghembuskan harapan baru. Orang-orang yang ditemuinya di tengah jalan, bila menyapanya, dijawabnya sapa orang itu tetapi setelah kira-kira sepuluh langkah orang itu pergi, baru dia ingat kembali. Dia pulang ke rumah bakonya. Setelah sore dia kembali ke suraunya. Mengapa sudah dua hari dia merasai dirinya seakan-akan orang demam? Apakah pe-

nyakitnya? Bertanya di dalam hati, dimasukannya tangannya ke dalam sakunya, tiba-tiba terasa olehnya sepucuk surat. Dadanya berdebar dia teringat isi surat itu, teringat nama yang mengirimnya...Hayati, kehidupanku! Sekarang, terbukalah rahasia dari penyakit itu. Dia bukan kebingungan, bukan kegilaan, bukan keputusan harapan, bukan apaapa, bukan...! Penyakit ini telah terang namanya. Penyakit tetapi nikmat, nikmat tetapi penyakit. Orang yang ditimpanya, tetapi

orang itu tidak hendak sembuh darinya...penyakit cinta! Pertemuan di sawah itu, amat besar artinya buat menciptakan penghidupan kedua hamba Tuhan itu. Kedua pertemuan itulah asal cerita yang menyedihkan ini. Sejak Zainuddin berkenalan dengan Hayati, dia tidak merasa sunyi lagi di Tanah Minangkabau yang memandangnya orang asing itu. Minangkabau telah lain dalam pemandangannya sekarang, telah ramai, telah mengalirkan pengharapan yang baru dalam hidupnya. Disinilah kedua makhluk

itu mempersambungkan tali jiwa, sebelum mempersambungkan mulut. Keluhan dan tarikan nafas yang panjang, kegugupan menentang muka orang yang dihadapi, telah cukup menjadi lukisan dari kata-kata hati. Bilamana Zainuddin duduk dalam kesunyian seorang diri, bagaikan dirobeknya hari supaya lekas sore, moga-moga dapat melihat Hayati pula. Tetapi setelah bertemu lidahnya kaku, tak dapat apa yang akan disebutnya. Hayati sendiri pun semenjak waktu itu kerap kali bagai orang yang keraguan.

Ilustrasi Marwan


4 OPINI

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

Haluan Kita Pelajaran dari Kasus Korupsi MUI Sumbar VONIS untuk mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Prof. H. Nasrun Haroen, kemarin sudah dipalukan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Padang. Guru besar IAIN Imam Bonjol itu diganjar dengan kurungan penjara selama satu tahun karena telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Ia dianggap telah terbukti melanggar Pasal 3 Ayat 1 jo Pasal 18 ayat 1 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Kurungan tersebut dikurangi dengan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa selama menjalani pemeriksaan. Selain kurungan, Nasrun juga disuruh membayar denda sebanyak Rp50 juta, subsidair 4 bulan kurungan. Mengganti kerugian negara sebesar Rp13 juta dan membayar biaya perkara Rp1 ribu. Dari amar putusan majelis ternyata yang jadi pertimbangan memberatkan terdakwa, selain perbuatan terdakwa mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap MUI Sumbar, majelis hakim menganggap sedikitpun terdakwa tidak menunjukkan rasa penyesalannya. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum meminta kepada hakim supaya terdakwa dipenjara selama Rp4,5 tahun, dikurangi dengan masa tahanan yang telah dijalani selama pemeriksaan. JPU juga menuntut terdakwa dipidana denda Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan. Mewajibkan terdakwa membayar uang pengganti sebesar Rp131 juta dengan subsider kurungan 2 tahun 3 bulan. Kasus tersebut berawal sejak 2004 lalu. MUI Sumbar yang diketuai oleh terdakwa waktu itu, menerima dana bantuan dari Dispora Sumbar sebesar Rp500 juta. Dana tersebut diperuntukkan untuk pembinaan Dai Mentawai dan Ulama Sumbar. Dari total dana sebanyak itu Nasrun hanya mampu mempertanggungjawabkan sebesar Rp28,4 juta saja yang meliputi biaya perjalanan dinas masing-masing sebesar Rp3 juta dan Rp2,4 juta, serta biaya belanja modal berupa pembelian AC sebesar Rp23 juta. Terdakwa menyalahgunakan anggaran dan tidak sesuai dengan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bantuan tersebut tidak digunakan sesuai ketentuan, bahkan ada kegiatan yang semestinya diadakan tahun 2004 malah dilaksanakan tahun 2005. Perkara ini sebenarnya perkara biasa saja. Tetapi karena yang jadi terdakwa adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia Sumatera Barat, tentu menjadi tidak sederhana. Jabatan dan posisi yang ditempati terdakwa kadang menimbulkan rasa tidak percaya: “masak iya ketua MUI korupsi?” Nah, itu dia. Publik tidak seluruhnya paham bahwa korupsi itu tidak hanya karena memperkaya diri sendiri, tetapi memperkaya orang lain dan menyalahgunakan wewenang juga termasuk korupsi. Secara etimologis, Korupsi dalam bahasa Latin disebut Corruptio – corruptus, dan dalam bahasa Belanda disebut corruptie, dalam Bahasa Inggris disebut corruption, dalam bahasa Sansekerta didalam Naskah Kuno Negara Kertagama tersebut corrupt arti harfiahnya menunjukkan kepada perbuatan yang rusak, busuk, bejat, tidak jujur yang disangkutpautkan dengan keuangan. Dalam kamus hukum Henry Campbell Black, yang disebut dengan korupsi adalah: “Suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak sesuai dengan kewajiban resmi dan hak-hak dari pihakpihak lain, secara salah menggunakan jabatannya atau karakternya untuk mendapatkan suatu keuntungan untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain, bersamaan dengan kewajibannya dan hak-hak dari pihak lain” Dalam pengertian lain, korupsi dapat diartikan sebagai “perilaku tidak mematuhi prinsip”, dilakukan oleh perorangan di sektor swasta atau pejabat publik. Sedangkan di Indonesia secara yurudis ditegaskan dalam Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi bahwa pengertian korupsi tidak hanya terbatas kepada perbuatan yang memenuhi rumusan delik dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, tetapi meliputi juga perbuatanperbuatan yang memenuhi rumusan delik, yang merugikan masyarakat atau orang perseorangan. Dalam kasus Nasrun hendaknya kita jangan terjebak pada asumsi umum bahwa ‘tak mungkin Ketua MUI Korupsi’ melainkan mesti kita sadari bahwa persoalan tidak terpertanggungjawabkan oleh Nasrun uang negara yang mesti pertanggungjawabkannya adalah bagian dari resiko amanah yang diberikan kepadanya selaku Ketua MUI. Paling tidak, ini pelajaran untuk pengurus Ormas lain yang diberikan bantuan lewat APBD mesti hati-hati, jangan sepelekan pertanggungjawaban administrasi. ***

Obsesi Menggapai Kesempurnaan Wajah Islam Oleh: H. Marjohan Pemerhati Sosial-Keagamaan

“MASUKLAHLAH kamu ke dalam pangkuan Dinul Islam secara kaffah (totalitas). Janganlah kamu ikuti langkah dan sistem syetan. Sebab, syetan adalah musuh bebuyutanmu yang nyata” (QS. Al Baqarah ayat 208). Islam sebagai agama wahyu—bagi setiap muslim menjadi kerangka acuan paripurna untuk merajut seluruh dimensi dan denyut kehidupan yang dibingkainya. Diakui memang bahwa hingga kini masih ada segelintir cucu Adam—yang nota-bene gigih memproklamirkan diri sebagai muslim sejati, tapi mereka bersikap skeptis terhadap kemampuan Islam untuk menjadi pandangan hidup sempurna untuk meniti dan merangkai sebuah kehidupan bumi dan ukhrawi. Akibatnya? Bukan saja Islam lalu dipandang sebagai sebuah pelengkap penderita (mafu’l albih) bagi ideologi tertentu, melainkan juga kadang Islam malah disubordinasikan pada suatu ideologi produk manusia (man-made). Kacamata semacam ini, sudah barang tentu merupakan pandangan sekularistas—yang tidak dapat menerima Islam secara utuh dan padu (kaffah). Bertolak-dasar pandangan sekularistis inilah kerap-kali mencuat pendapat—misalnya: Islam tak punya konsep tentang politik dan ketata-negaraan; Islam tak punya preskripsi– preskripsi esensial tentang ekonomi; Islam hanyalah agama yang menyuguhkan tuntunan spritual dan tuntunan moral; Islam hanyalah mengatur soal-soal ukhrawi dan ibadah mahdhah saja. Bahkan lebih “gila” lagi, hukum hukum Islam dan norma-norma Islam yang bersumber pada Al quran dan Sunnah Rasul tak relevan lagi dengan konteks masyarakat moderen. Dan, dengan pandangan begitu, segelintir orang hanya “menjinjing” Islam untuk meraup kepentingan sejengkal ke depan (temporal dan pragmatis). Mereka bukannya “menjunjung tinggi” Al-Islam guna

merenda peradaban bumi. “Al Islamu ya’lu wala yu’la a’laih” (Islam itu tinggi, dan tidak satu pun yang mampu menandingi ketinggian Islam). Berbeda tajam dengan mazhab sekularis, dimana mereka (ulaa-ika) menerima sebagian ajaran Islam dan menolak mentah-mentah sebagian lainnya. Pada umumnya, setiap muslim yang mampu memahami Islam yang bersumber pada Alquran dan Sunnah secara tepat, secara benar, secara tekstual (lafzhiyah), secara kontestual (ma’nawiyah) – pasti haqqul yakin bahwa kedua sumber Islam itu memberikan skema kehidupan (the scheme of life) yang sangat jelas lagi jitu. Masyarakat yang mesti dibangun oleh setiap muslim dan pemimpin muslim, oleh karena itu adalah masyarakat yang tunduk dan patuh pada kehendak Allah (sami’na wa a’tha’na). Klasifikasi tentang: yang baik dan yang buruk; yang benar dan yang salah; yang halal dan yang haram; yang legal dan yang ilegal dst – harus dijadikan kriteria atau landasan etis bagi pengembangan seluruh sisi dan kisi kehidupan muslim plus pemimpin muslim. Dengan kalimat lain, adalah kemauan Allah Azza wa jalla yang harus dijadikan sumber hukum, sumber aturan, dan sumber norma dalam sebuah masyarakat Islam. Dan, skema atau rambu-rambu kehidupan yang dihidangkan Islam kepada kita untuk meng-anyam dan membingkai kehidupan ini dinamai syari’ah – yang bersifat fleksibel, dinamis dan kontekstual. Pada prinsipnya, syari’ah bertujuan untuk membangun kehidupan manusia berdasarkan nilai-nilai kebajikan (ma’rufat), dan merepresinya dari ber-

bagai kejahatan (mungkarat). Dalam konteks ini, ma’rufat meliputi segala kebajikan (virtues) dan seluruh kebaikan (good qualities) yang diterima oleh nurani atau kalbu manusia sepanjang dimensi ruang dan waktu. Sedang mungkarat menunjuk pada segenap kejahatan dan keburukan yang selalu kontradiktif dengan hati atau nurani manusia. Syari’ah bukan hanya menunjukkan apa yang termasuk dalam kategori ma’rufat dan apa yang tergolong dalam mungkarat. Lebih dari itu, syari’ah menentukan kodeetik kehidupan untuk mengembang-biakkan ma’rufat dan memberantas agar mungkarat tidak berkecambah dan merancukan kehidupan manusia (Dakwah Islamiyah). Konsekuensi logis dari pemahaman ke-Islaman semacam ini ialah bahwa, syari’ah mengatur kehidupan individual dan kolektif manusia. Kredo dan ketentuan syari’ah menyentuh seluruh aktivitas hidup manusia – yang mencakup ibadah dalam arti ritual, akhlak pribadi, moral, hubungan antar anggota keluarga, masalah-masalah sosial ekonomi, administrasi pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, sistem peradilan, hukum perang dan damai, hukum internasional, dan sebagainya. Namun, untuk mengatakan Islam sebagai agama kaffah dan sebagai way of life – seperti yang sering diulang-ulang oleh DR. Muhammad Natsir tempoe doeloe, “terganggu” oleh penanpilan wajah-wajah Pemerintahan yang mengatasnamakan konstitusi Islam atau konstitusi bersemangat Islam. Keelokan Islam tercemar berat oleh prilaku pejabat, birokrat, dan kaum terhormat yang kadang “melewakan” diri sebagai mujahid dan mujtahid Islam. Realitas historis semacam inilah yang kemudian mengantarkan ilmuan Barat semisal Huntington (1971) berkongklusio bahwa, Islam adalah agama yang menghambat lajunya gelombang demokratisasi. Dan, tampaknya benar kata Cliford Geertz, sebagai sebuah ajaran agama – tak terkecuali Islam – tidak bisa diteropong sebagai feno-

Ouwaiiiikk….salamaik Jo Kejati: pemberantasan korupsi tidak tebang pilih Tapi kan tidak main tebang saja?

dalam realitas historis yang benar-benar konsisten (istiqamah). Kedua, Para pemeluk Islam sebagai kelompok mayoritas (fi’ah katsirah) di bumi Nusantara – sejatinyalah sadar akan PR alias Pekerjaan Rumahnya. Yaitu transformasi perubahan sistem pengetahuan – supaya Islam benar-benar jadi “rahmatan lil a’lamin. Perubahan cara berfikir itu meliputi: (1) pengetahuan tentang hakikat pergerakan Islam baik struktural maupun kultural, dan (2) pengetahuan tentang aktualisasi dan kontekstualisasi Islam dalam masyarakat luas. Ketiga, mobilitas sosial dan mobilitas budaya. Tujuannya, agar umat Islam selalu berposisi menjadi pelopor, dan terjauh dari jadi pengekor di negeri ini. Sasaran lebih menukik, supaya umat Islam benar-benar mampu menampilkan Islam sebagai agama masa depan. Memang. Klaim Alquran bahwa umat Islam berhak menjadi saksi – bagi sejarah keunggulan peradaban Islam (syuhada a’lannas), umat Islam sebagai penengah (ummatan wasathan) dan umat Islam sebagai komunitas terbaik (khaira ummah) – yang tentu amat ta’at, santun, cerdas, berhati bening dan mumpuni, tidak mesti dimaknai sebagai sesuatu yang sudah “given”, melainkan sebagai cita-cita sosial Islam wajib diperjuangkan. Allah sendiri menegaskan– tidak akan mengubah kondisi suatu kaum (individu, masyarakat, bangsa dan negara) kecuali melalui upayanya sendiri untuk mengubahnya (QS. Arra’d ayat 11). Perubahan itu tentu harus diorientasikan pada kondisi sosial budaya yang lebih sipritualis, humanis, demokratis dan berkeadilan dalam makna sesungguhnya (haqqa tuqatih). Jika gawe teramat mulia ini bisa diwujudkan, tentu keterkaitan antara cita Islam dan realita Islam bukan saja sekadar dialog antara doktrin dan norma “suci” dengan implementasinya dalam sejarah kemanusiaan dan peradaban. “Nashrum minallah wa fathun qariib.”

Kekuasaan Tanpa Hikmah Adalah Kehancuran Oleh: H. Zulkifli Imam Said

Pengasuh dan pimpinan Perguruan Sabbihisma-Padang

Pengurus PKDP Sumbar dilantik

mena tunggal, tapi selalu terjalin-berkelindan dengan realitas historisnya. Sebab, bagi Greertz – agama merupakan sistem simbol yang dijadikan interpretasi untuk hidup plus kehidupan bagi pemeluknya. Sebuah kenyataan terangbenderang. Kendati sudah sepuluh tahun lebih era reformasi, era demokratisasi, dan juga era otonomi menggelinding di Republik tercinta – tapi tidak sedikit politisi Islam, baik berhabitat Partai Islam atau Partai berbasis Islam yang bertindak tidak sesuai aturan, tidak demokratis, tidak punya nyali/nurani, tidak peduli kaum lemah, tidak punya visi dan missi, suka berbohong, hobi menipu, bergelimang KKN dengan kemasan apik, dan prilaku lainnya yang tergolong munkarat tadi. Seperti disinggung awal, kondisi bernekad-nekad dan membabi-buta tidak berkeruncingan itu – membuat Islam tampil sebagai sistem kemasyarakatan yang kurang anggun – untuk tidak dikatakan corengmoreng atau babak-belur. Dalam hal ini, ada benarnya apa yang pernah disinyalir Amir Tsaqib Arselan dengan mengutip pendapat tokoh pembaharu Muhammad Abduh pada paruh abad ke-18 M: Islam itu (kelak) dirusak dan dikebiri oleh para pemeluk dan pemimpinnya (Al-Islamu mahjubun bilmuslimin). Kehebatan, kebesaran, keunggulan dan kesempurnaan (doktrin) Islam tereduksi oleh penampilan historis sebagian pemeluknya, dan pemimpinnya. Makanya, untuk tidak sekadar membanggakan dan memanggakkan kesempurnaan ajaran Islam, ketika mengkaitkannya dengan semangat zaman dan realitas sosial yang semakin menggigit, maka agenda ke depan yang rasanya amat menyentak dan mendesak adalah : Pertama, perlu adanya sebuah keharusan untuk menempatkan Islam sebagai komitmen yang menjadi agenda perjuangan dalam upaya membumikan semangat (ajaran) Islam. Obsesi akbar yang ingin digapai, pada saatnya nanti akan sampai pada fase kesempurnaan wajah Islam yang termanifestasi

KALAU kita meneliti Alquran seringkali dirangkaikan kalimat aziz (perkasa) dengan kata-kata halim (lembut), hakim (bijaksana). Bila sebuah kekuasaan tidak diiringi dengan kelembutan dan kearifan pasti terjadi malapetaka (kehancuran). Lihatlah Alquran berkisah tentang Fir’un, pemegang kekuasaan, bersatu dengan Qarun, orang kaya, berserikat lagi dengan Haman, orang cerdas, mereka mampu membangun (autad) bangunan pencakar

langit yang belum pernah mampu dibuat oleh orang lain saat itu. Sayangnya mereka berbuat fasad (binasa), lalu Allah timpakan pada mereka azab yang sangat pedih. Bila kita mau melihat keadaan umat manusia dimana saja, tetaplah kejadian itu berulang. Ada pemegang kekuasaan yang telah berkuasa sepuluh tahun, delapan belas tahun, tiga puluh tahun, empat puluh tahun, semuanya berakhir dengan kesedihan dan kehancuran.

Apapun kenikmatan yang mereka nikmati tatkala berkuasa tak seimbang dengan

Haluan Aspirasi

penderitaan yang mereka tinggalkan. Punya kekuasaan yang tidak terhingga, digelar singa yang tak terkalahkan. Akibatnya diri dan keluarganya hancur, kaumnya bergelimang darah. Inilah akibat kekuasaan yang tidak diikuti dengan kelembutan dan kebijaksanaan dan hikmah yang datang dari Allah SWT. Ketika Allah memilih Thalut jadi pemimpin (penguasa) Allah sehatkan fisiknya, Allah tambah ilmunya dan Allah berikan hikmah (kefahaman yang tidak akan salah dalam melakukan tugas dan kewajiban). Orang-orang itulah yang Allah lembutkan hatinya

(lintalahum), orang dekatnya bukan penjilat yang ingin ambil muka. Memang teman yang sangat baik yang pikirannya adalah hasil subuah zikir. Orang yang fikirnya hasil sebuah zikir akan selamatlah orang itu. Posisi apapun yang dipegangnya, kedudukan apa yang didudukinya, Insya Allah selamat, tapi kalau nafsu yang mewarnai fikiran, sulitlah orang itu akan selamat sebab nafsu itu pantang kerendahan dan pantang ketinggian yang akan menjadikan manusia itu celaka. Ya Allah izinkanlah zikir kami mewarnai fikir kami. Amin.

082170625544/ 08163253248

Berdiri Sama Tinggi, Duduk Tidak Sama Rendah Satpol PP Harus Jeli Jaga Kantor SEKJEN MAPPAS menyoroti BIM, pelayanannya memalukan sekali, fasilitas umum yang ada memprihatinkan. Ibarat Pasar Raya Padang yang amburadul. Menurut hemat kami, kalau masalah pelayanan di Sumbar, jangan diharapkan akan meningkat karena ada motto, “beridiri sama tinggi, duduk sama rendah” akibatnya semua orang dianggap sama dan tidak perlu ada etika atau unggah-ungguh. Kalau pariwisata ingin maju, motto ini harus berubah menjadi “berdiri sama tinggi duduk tidak sama rendah”.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Duduknya tamu/pendatang tidak sama dengan yang punya rumah. Duduk Pak Gubernur, Walikota, Bupati, tidak sama dengan masyarakat biasa. Baru ada pelayanan yang diharapkan/ Contohnya sopir mobil dinas saja kebanyakan kalau penumpangnya/pejabatnya belum naik sopir sudah duluan duduk di belakang setir mobilnya seperti pilot pesawat. Kan hebat tuh. Kalau yang sopan, kenapa sudah duduk semua baru terakhir sopir naik dan menghidupkan mesin mobil untuk start. +628126844***

BERITA Haluan (27/8) mengatakan, aneh gedung DPRD Kota Padang sudah dijaga Satpol PP kok masih juga mobilnya dibobol maling yaitu mobil dinasnya Wakil Ketua DPRD Kota Padang. Coba kalau malingnya seorang WTS, atau Waria pasti ketangkap. Ini karena malingnya bukan WTS/Waria, jadi ya lolos dengan aman saja. Semoga Pak Satpol PP dalam tugas jaga mendatang lebih jeli dan waspada terhadap orang yang mondar mandir dalam halaman lingkungan kantor, kalau perlu ditegur dan upaya-upaya lain yang bersifat preventif. Terima kasih semoga saran ini ada manfaatnya. +628126844***

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni, Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


5

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M / 10 SYAWAL 1432 H

Park Chu-Young

Siap Bersama Arsenal

LONDON, HALUAN — Kapten tim nasional Korea Selatan Park Chu-Young mengakui setelah pertandingan melawan Kuwait yang berakhir 1-1 dalam Pra Piala Dunia 2014 membuat kondisi fisiknya lelah. Menurut striker anyar Arsenal ini, cuaca yang panas di Timur Tengah, perjalanan yang jauh, atmosfer yang jarang ditemui serta kondisi lapangan yang tidak familiar membuat dirinya kesulitan saat bermain sehingga menyebabkan kelelahan yang sangat. “Saya merasa benar-benar lelah, tapi saya mengapresiasi rekan-rekan yang menguasai pertandingan dengan baik,” ujar Park seperti dilansir Ilgan Sports, Kamis (8/9). “Pertandingan ini merupakan kesempatan pemain kami untuk berkembang,” tambahnya. Namun, meski lelah, Park mengaku sudah tak sabar bermain bersama rekan-rekan setimnya di Arsenal sekaligus memulai debutnya dengan seragam The Gunners. “Saya akan mencoba menyesuaikan diri di Arsenal dan bekerja keras agar bisa bermain di banyak pertandingan,” tukas pemain yang dibeli dari Monaco ini. Park Chu-Young mencetak gol dalam pertandingan lawan Kuwait, gol itu sekaligus menambah catatan golnya ketika menghadapi tim dari Timur Tengah menjadi 9 gol dari 17 kali Park pertemuannya dengan negara-negara Chu Young asal Timur Tengah. (h/okz/pp)

Arteta tak Sabar

Mikel Arteta

LONDON, HALUAN — Mikel Arteta menjadi salah satu pemain yang didatangkan Arsenal di saat-saat terakhir bursa transfer musim panas. Ia pun tak sabar untuk segera menjalani debutnya bersama The Gunners. Arteta, dan juga Yossi Benayoun, disebut Aaron Ramsey punya kreativitas yang dibutuhkan Arsenal di lini tengah. Kedatangan keduanya—dan juga Per Mertesacker—digadanggadang bakal memperbaiki performa Arsenal yang dalam tiga laga terakhir belum pernah meraih kemenangan. Akhir pekan ini, kesempatan Arteta untuk melakoni debut datang, ketika Arsenal bakal menjamu Swansea di Emiarets Stadium. “Saya tak sabar untuk segera bermain,” ujarnya di ESPN Star. “Saya tak sabar untuk bisa bermain di Emirates, saya pikir itu adalah stadion yang luar biasa,” lanjutnya. Eks gelandang Everton berusia 29 tahun ini mengaku dirinya bergabung dengan Arsenal lantaran filosofi permainannya. Arteta ingin menjadi bagian dari gaya bermain atraktif yang selama ini menjadi ciri dari skuad arahan Arsene Wenger tersebut. “Saya selalu menjadi pengagum dari filosofi Arsenal, bagaimana cara mereka bermain, bagaimana cara mereka melakukan pekerjaannya, dan selalu menyenangkan melihat Arsenal bermain. Di Inggris, tak ada tim lain yang menyenangkan untuk disaksikan s e l a i n Arsenal,” katanya. (h/dtc/pp)

MANCHESTER, HALUAN — Wayne Rooney tak sabar ingin bermain untuk Manchester United saat menghadapi Bolton Wanderers, akhir pekan ini. Bomber andalan Setan Merah ini mengaku ingin kembali bereuni dengan tandem idealnya, Javier ‘Chicharito’ Hernandez. Sejak dibekap cedera gegar otak ringan di ajang pra-musim, Chicharito belum pernah bertandem dengan Rooney sejak awal pertandingan. Dari dua laga

yang telah dimainkan (lawan Tottenham Hotspur dan Arsenal), Chicharito turun dari bangku cadangan. Namun, kini kondisi Chicharito sudah pulih sepe-

nuhnya. Bomber muda Timnas Meksiko ini pun berpotensi besar kembali jadi pilihan utama Sir Alex Ferguson untuk menemani Rooney lini depan. Kebetulan, kondisi bomber muda lainnya, Danny Welbeck juga diragukan menyusul cedera paha yang dialaminya saat melawan Arsenal. Dengan absennya Welbeck, duet Rooney-Chicharito yang musim lalu terbukti mampu jadi andalan United dalam memproduksi gol ini kemungkinan besar akan jadi andalan Fergie saat

United bertandang ke Reebok Stadium, markas Bolton Wanderes pada pekan keempat, Sabtu (10/9). Rooney pun menyambut antusias kabar ini. “Saya ingin kembali berduet dengannya (Chicharito) dan melihatnya mencetak banyak gol, seperti musim lalu,” tutur Rooney sebagaimana dikutip MUTV, Kamis (8/9). “Tentu saja orang tahu tentang dia (Chicharito) sekarang, tetapi, jika Anda melihat semua pemain top di seluruh dunia, orang tahu bagaimana

dia bermain dan itu masih sulit untuk menghentikannya,” tambahnya. “Pergerakannya sangat bagus dan sulit untuk menjaganya. Tidak mudah bagi setiap pemain untuk mematikannya, terlepas lawan mengenal atau tidak karakter permainannya,” imbuh Rooney tentang Chicharito. “Senang bisa melihatnya kembali ke tim, yang sudah bisa berbahasa Inggris dengan baik dan selalu tersenyum,” pungkas bomber yang akrab disapa Wazza ini. (h/okz/pp)

Falcao Akan Jadi Bintang Atletico

MADRID, HALUAN — Pelatih Racing Santander Diego Simeone percaya striker anyar Atletico Madrid Radamel Falcao akan menjadi idola baru untuk fans Rojiblancos. “Fans Atletico akan jatuh cinta padanya karena kemampuannya,” kata Simeone seperti dilansir Marca, Kamis (8/9). Pemain internasional Kolombia bergabung dengan Atletico dengan ongkos transfer senilai 40 juta euro setelah melewati musim fantastis bersama FC Porto, di mana ia mencetak 39 gol di semua kompetisi. Falcao direkrut sebagai pengganti Sergio Aguero, yang hengkang ke Manchester City

setelah lima tahun di Vicente Calderon. Simeone sendiri sempat melatih Falcao tahun 2008 di River Plate. Hal itu yang membuat pelatih berkebangsaan Argentina ini positif melihat masa depan bomber berusia 25 tahun tersebut bersama Rojiblancos. Simeone yakin Falcao merupakan pembelian yang bagus untuk Atletico. Tapi, ia menekankan tipikal permainan Falcao berbeda dengan Aguero. “Kun pemain yang jauh lebih statis dan eksplosif, sedangkan Falcao jauh lebih

murah hati,” kata Simeone. “Dia akan sangat diterima dengan baik di Madrid, saya tidak ragu tentang itu,” tambah Simeone yang pernah bermain untuk Lazio dan Inter Milan ini. Simeone mencatat bahwa

untuk membuat kemampuan besar Falcao keluar, Atletico akan perlu menggunakan formasi 4-3-3, mengatakan, “Dia adalah pemain yang membutuhkan layanan sepenuhnya mencapai potensinya, karena ia bergerak sangat baik di ruang terbuka,” terangnya. “Jika Atletico bermain dengan full back yang ikut menyerang serta penyerang yang bermain melebar, saya percaya Falcao akan mencetak banyak gol,” sarannya. Dengan Atletico memiliki

pertandingan penting di Valencia pada Sabtu nanti, Simeone, yang pernah bermain di Atletico selama lima tahun di dua kesempatan yang berbeda, mengatakan bahwa fans Atletico harus sabar karena tim mungkin tidak sepenuhnya siap saat pertandingan dimulai. “Seperti dalam setiap tim baru, pemain baru akan memakan waktu,” katanya. “Para pemain yang meninggalkan klub barunya butuh waktu untuk menunjukkan stabilitas yang mereka bawa .Anda harus memberikan waktu bagi para pemain untuk mengambil apa yang Gregorio Manzano (pelatih Atletico) inginkan,” tandasnya. (h/okz/pp)


6 OLAHRAGA PSSI Siapkan Psikolog untuk Timnas

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

KISRUH DI TIMNAS INDONESIA

Rijsbergen dan Pemain Harus Duduk Satu Meja

JAKARTA, HALUAN-Penanggung jawab Timnas Indonesia Bernhard Limbong menegaskan, PSSI akan menyiapkan tim psikolog untuk timnas sepak bola dalam lanjutan putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014. “Kami akan siapkan tim psikolog tidak saja untuk timnas senior tetapi juga untuk timnas U23,” kata Limbong kepada wartawan di Jakarta, Kamis. Menurut Limbong, tim psikolog ini akan mulai bekerja saat timnas memulai masuk kamp pelatihan pada 1 Oktober mendatang, untuk meningkatkan mental pemain. Indonesia sendiri berada di ujung tanduk setelah menelan dua kali kekalahan di Grup E yakni kalah 0-3 dari Iran dan kalah 0-2 dari Bahrain di kandang. Selanjutnya, Indonesia bisa bernafas kembali jika mampu mengatasi Qatar pada 11 Oktober 2011. “Kami akan berbenah dan akan melakukan evalusi, hal-hal mana yang harus diperbaiki, baik dari pelatih maupun pemain. Kami akan kembali membangun rasa persatuan dan kesatuan, agar saat bertemu Qatar pada tanggal 11 Oktober bisa siap tempur,” katanya. Ia menambahkan, khusus untuk peryataan pelatih yang menyudutkan pemain, sebaiknya tidak perlu dibahas lagi. “Hal itu sudah masa lalu, kita bicarakan yang ke depan,” katanya. Bernhard Limbong menilai wajar-wajar saja jika seluruh pemain yang ada tim Pra Piala Dunia Indonesia merasa emosi akibat kekalahan dari Bahrain hari Selasa lalu. “Tidak saja tim Indonesia, semua pencinta sepak bola akan merasa kesal dengan kekalahan tersebut. Saya rasa wajar saja jika pemain dan pelatih emosi. Saya harap Timnas bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya,” katanya. Sementara itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan, PSSI tetap mempertahankan timnas senior untuk tampil di lanjutan kualifikasi Piala Dunia itu. “Timnas senior tetap di Pra Piala Dunia sedangkan timnas U-23 tetap sesuai program untuk SEA Games 2011 pada November mendatang,” tegasnya. Ia menyatakan, terlampau riskan untuk menarik timnas SEA Games menggantikan tim seniornya karena saat penyelenggaraan SEA Games ada dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia yakni tanggal 11 November (melawan Qatar) dan tanggal 15 November (menjamu Iran). “Timnas SEA Games tidak boleh diganggu. Kita akan konsentrasi. Mereka sudah dipersiapkan sejak lama, jadi lebih bagus fokus saja ke SEA Games. Bahkan masyarakat Indonesia meminta timnas U-23 bisa meraih medali emas,” katanya. Djohar juga menilai lolosnya timnas senior ke putaran ketiga Pra Piala Dunia saat ini sudah merupakan prestasi tersendiri. “Ini adalah prestasi, karena sejak 1986, baru kali ini kita kembali masuk ke putaran ketiga sehingga bisa bertemu dengan tim-tim elit Asia,” katanya. Ia juga mengimbau media untuk tidak membenturkan pernyataan pelatih Wim Rijsbergen dengan pemain. (h/ant)

JAKARTA, HALUAN Isu tak sedap berembus dari ruang ganti Timnas Garuda, setelah kekalahan dari Bahrain 0-2, Selasa lalu. Firman Utina dan kawan-kawan, meradang karena Wim seolah-olah menyalahkan pemain atas hasil buruk itu.

ANTARA

TERTUNDUK-Kiper Timnas Indonesia, Markus Horizon (kiri) tertunduk lesu, sementara pemain Bahrain meluapkan

Liga Equator Akan Diputar

LIMAPULUH KOTA, HALUAN— Klub sepakbola Equator Luak Limopuluah, berencana menggelar sebuah kompetisi yang akan diikuti oleh sekita 160 pemain binaan. Para pemain tersebut dibagi menjadi 7 tim yang berada dibawah Payung Ekuator Kompetisi yang bertajuk Liga Equator Luak Limapuluh tersebut akan mulai berputar 19 Oktober sampai 11 Desember mendatang. Namun kompetensi ini akan diresmikan pada tanggal 9 Oktober nanti. ”Tanggal 9 Oktober nanti kita kan melakukan parade 7 tim yang akan berlaga. Ini pertandingan dari kita untuk kita. Seluruh pemain yang bertanding, pelatih, manager, wasit, berasal dari lingkungan Equator atau pernah mendapatkan sentuhan Equator,” kata Presedium Equator Luhak Limopuluh Ferizal Ridwan, Kamis (7/9). Ferizal yang akrab dipanggil Buya menjelaskan, untuk menyuksekan Liga Equator yang ber-

langsung di Gelanggang Olahraga (Gelora) Stem, Lareh Sago Halaban, pihaknya telah menggelar technical meeting, dengan para pemain dan manager. Dari technical meeting itu disepakati, seluruh pemain Equator akan digabung ke dalam tujuh tim. Masing-masing tim, adalah Elemen, Quadran, Utama, Asist, Titanic, Oscart, dan Real. 7 tim ini akan saling berhadapan. “Pertandingan ini juga bertujuan untuk membumikan sepakbola di Limapuluh Kota,” kata Ferizal Ridwan. Selain membagi 160 pemain binaannya menjadi 7 tim, Presidium Ekuator juga akan mengundang sejumlah pemain ternama yang sudah pernah berlaga di Liga Indonesia untuk meramaikan kompetisi ini. Mantan pemain Semen Padang seperti Masferi Kasim, Syafril M. Budi Eka Putra, Tommy Rifka disebutkan akan ikut mendukung salah satu tim yang

akan berlaga. “Pemain-pemain top yang kita undang akan disalurkan kepada tim yang akan berlaga,” tambah Ferizal Ridwan. Ferizal Ridwan juga menyebutkan kompetisi ini akan menyediakan hadiah motor bagi pemain yang timnya menjuarai liga tersebut. Kompetisi ini turut didukung pula oleh beberapa perusahaan dan tokoh masyarakat sebagai promotor. Mereka yang menjadi promotor 7 tim tersebut adalah Azwir Diany Tara (DPR RI), BPR Labuah Gunuang, Desra, Asdian (Semen Padang), Rolis (PT Gunung Tunggal), Ilson Cong (DPRD Sumbar), dan Noki Woruwu (DPRD Nias) “Kita berharap kompetisi ini akan melahirkan pemain yang bisa dibawa ke Porprov Sumbar 2012 yang Limapuluh Kota akan menjadi tuan rumah,” tambah Ferizal Ridwan, sang pencetus liga Ekuator ini.(h/il)

FINAL SEPAKBOLA JORDUS CUP 2011

BATUSANGKAR, HALUANIkbar dari Jakarta berhasil menjuarai Turnamen Sepakbola Jurdus Cup IX tahun 2011 setelah mengalahkan Ramadhan FC Padang dengan skor 2-1 pada babak final yang berlangsung, Kamis (8/9) kemaren sore di Lapangan Pulai Sungayang. Disakasikan Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe, pejabat Semen Padang serta sekitar 3.500 penonton yang memadati lapangan Pulai Sungayang putaran final Jordus Cup IX cukup menegangkan dengan penampilan kedua tim. Ramadhan FC yang merupakan juara bertahan dan kini dikapteni Yan Muharman, bermain cukup gesit ,dengan strategi bermain pendek dan cepat mencoba berkali-kali menerobos pertahanan belakang Ikbar, tetapi sering kandas dengan

Ikbar Kalahkan Ramadhan FC kerja sama yang solid dari pemain Ikbar. Begitu gencar serangan yang dilakukan pemain tengah dan depan Ramadhan FC, selalu kandas diambil alih oleh pemain belakang Ikbar, bahkan setiap kesempatan menguasai bola, anak asuh Ujang S justru berbalik menyarang. Pemain asing Ikbar asal Liberia, Orok pada menit ke 12 berhasil membuahkan gol pertama dalam pertandingan yang dipimpin wasit tengah Ego Siswari, tetapi 4 menit kemudian tangan Ali Agam, pemain belakang Ikbar menyentuh bola didalam garis pertahanan Ikbar, sehingga Ikbar mendapat hukuman tendangan penalti. Tendangan penalti untuk Ramadhan FC dimanfaatkan Febi Marantika untuk menyamakan kedudukan, tetapi anak-anak Ikbar

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

semakin tangguh, Amos asal Afrika kembali menymbangkan angka untuk Ikbar di menit ke 29. Kedudukan 2-1 tersebut terus bertahan sampai akhir pertandingan, akhirnya Tropy bergilir tahun 2011 Turnamen Sepakbola Jordus Cup jatuh ke tangan Ikbar FC Jakarta, yang diserahkan Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe seusai pertandingan ditambah dengan Tropy tetap dan uang pembinaan sebesar Rp4 juta. Juara kedua Ramadhan FC memperoleh hadiah Tropy lepas dan uang pembinaan sebesar Rp2,5 juta, sedangkan pemain terbaik hasil pemantauan panitia selama berlansung pertandingan jatuh kepada pemain asing asal Afrika, Kiccmett Amos Marah dari Ikbar FC, memperoleh uang sebesar Rp500 ribu. (h/ydv)

Saat konferensi pers usai laga, Wim tanpa segan mengatakan pemain Indonesia tidak memiliki skill yang memadai untuk bersaing secara kompetitif di level Asia. Masih panjang jalan Indonesia untuk mengejar mimpi Piala Dunia. Skill dasar pemain timnas menurutnya masih di bawah level yang dibutuhkan. Sehingga strategi apapun yang diterapkan tidak akan berjalan sempurna. Tapi, konon yang membuat para pemain sakit hati adalah komentar Wim bahwa mereka bukanlah timnya, sehingga akan mencari pemain baru. Sebagian besar pemain memang merupakan warisan dari pelatih lama Alfred Riedl. Gelandang timnas Firman Utina, dalam akun twitternya pada Rabu kemarin (7/9) pun angkat suara atas pernyataan Rijsbergen. “Saat skarang kami bagaikan anak ayam yg di tinggal induknya,” tulis Firman Utina. Tidak berhenti, Firman pun menuliskan kembali unegunegnya ini. “tapi harus di ingat kita adalah 1 tim yg harus 1 dan tidak bercerai berai,” tulis Firman. “seharusnya kita cari solusinya sama”menir.” Suasana panas ini menimbulkan keperihatinan tersendiri. Mantan pemain timnas dekade 80-an, Rully Nerre meminta pemain dan pelatih duduk satu meja untuk mencari solusi terbaik bagi timnas. “Harus duduk bersama dan bicara sama-sama. Intern dulu. Ini sangat penting, tidak usah ngomong masalah taktik dulu atau yang macam-macam, yang penting itu dulu,” ujar Rully Nere, Kamis (8/9). Rully Nere memahami sikap Wim tersebut. Sebagai pelatih dia tentu tidak mau disalahkan. Keinginan dia melakukan bongkar pasang pemain, merupakan haknya. Sebab itu biarkan Wim memilih pemain pilihannya. “Sebagai pelatih dia tidak mau disalahkan. Biarkan dia memilih, nanti hasilnya bagaimana, biar dapat dia pertanggungjawabkan,”saran Rully. Saat melawan Bahrain, Timnas bermain di bawah bentuk terbaik. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan sering kehilangan bola. Umpanumpan satu-dua seperti saat membungkam Turkmenistan, dan Palestina tidak terlihat. Hasil Timnas di dua per-

tandingan kualifikasi Piala Dunia Grup E zona Asia ini, memang tidak terlepas dari persiapan yang kurang. Siapa pun pelatihnya, akan sulit mendapatkan hasil maksimal dengan persiapan tim yang kurang. Namun harus diakui permainan timnas di dua pertandingan terakhir terasa berbeda. Padahal komposisi pemain sama.Melihat ini, bisa jadi ada yang tidak beres di tubuh tim. “Kita lihat pemainnya sama tidak ada perbedaan, tapi cara mainnya beda. Semangatnya berbeda umpan satu dua tidak sama.Penampilan berbeda, pasti ada yang tidak beres,” lanjutnya. Rully pernah menangani Boaz saat berusia 16 tahun, di tim pra PON dan PON Palembang 2004 lalu juga menyoroti pilihan Wim yang memainkan mantan anak didiknya itu di sayap, karena menurutnya itu bukan posisi idealnya. “ Boaz itu idealnya second striker,” katanya. Sementara itu, asisten pelatih Liestiadi kepada media membantah bahwa timnas sedang bergejolak. Permasalahan yang ada saat ini menurutnya hanya riak-riak kecil. Dia membenarkan bahwa Wim ingin mencari pemain baru. Setidaknya 30 persen wajah baru akan dicari agar skuad bisa bermain sesuai keinginan Wim. Namun pergantian itu baru dilakukan setelah Indonesia menghadapi Qatar 11 Oktober nanti. “Mungkin mereka kecapekan, karena pulang dari Iran. Ditambah lagi beban psikologis, karena memikirkan saat lebaran di negeri orang. Mereka kan hampir dua minggu di sana (Jordania dan Iran),” terang Liestiadi. Namun Liestiadi membantah rumor yang menyebutkan bahwa terjadi keretakan dalam tubuh timnas. Apa yang sedang terjadi masih berada dalam tahap wajar. “Selama ini hubungan bagus, biasalah pelatih tidak puas dengan pemain karena strategi tidak berjalan, pemain mungkin dalam kondisi seperti itu juga agak kesal diomelin, tetapi tidak ada disharmoni,” terangnya.(h/okz/pp)kegembiraan ketika Indonesia kalah 0-2 dari Bahrain. Kekalahan itu berbuntut panjang hingga terjadi kisruh di timnas. (h/ant)

Suryo Agung Seleksi di SFC

YULDAVERI

Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe didampingi Pembina Jordus, H, Yasman Yanusa menyerahkan trpi bergilir kepada juara I Jordus Cup IX yang diterima manejer Ikbar, Ujang S

PALEMBANG, HALUAN Sprinter nasional Suryo Agung menyatakan keinginannya untuk memperkuat Sriwijaya Football Club musim kompetisi 2011-2012, kata Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin. “Suryo menyatakan keinginannya melalui Budi Sudarsono (striker SFC, Red), dan kami pun dengan tangan terbuka memberikan kesempatan untuk diseleksi,” ujar Hendri, di Palembang, Kamis.Menurut dia, pihak manajemen klub telah mengetahui rekam jejak Suryo sebagai atlet atletik nasional. “Yang kami tahu dia saat ini atlet terbaik yang dimiliki Indonesia. Setahu kami, Suryo adalah peraih medali emas pada SEA Games Laos di nomor 100 meter putra. Itulah makanya kami cukup antusias mendengar dia mau jadi pemain SFC,” kata dia lagi. Dia melanjutkan, Suryo pun dalam waktu dekat akan segera ke Palembang untuk mengikuti seleksi. “Jika tidak ada halangan pada Jumat (9/9), Suryo akan

ke Palembang,” ujar dia. Menurut dia, manajemen SFC akan memberikan kesempatan kepada Suryo unjuk kemampuan di hadapan pelatih Kas Hartadi. “Suryo memang seorang sprinter, tapi dia senang bermain bola dan tetap mengasahnya meskipun hanya sebatas liga antarkampung. Sebagai manajemen, kami telah memberikan kesempatan, tapi keputusan akhir tetap ada pada pelatih,” kata dia pula. Dia menambahkan, rencananya Suryo diproyeksikan menggantikan posisi Arif Suyono (gelandang sayap, Red) yang memutuskan hijrah ke Arema Indonesia. Berkaitan dengan keputusan Suryo untuk tidak memperkuat timnas pada SEA Games Indonesia tahun 2011 ini, karena memilih untuk berangkat ibadah haji, Hendri tidak mempermasalahkan hal itu. “Jika dia akhirnya jadi pemain SFC, maka kami akan mengizinkan untuk beribadah haji terlebih dahulu. Bagi kami tidak masalah,” ujar dia. (h/ant)


OLAHRAGA 7

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

JANJIKAN BONUS JIKA JUARA

Mukhlis R Lepas Tim SMP 7 Pariaman

PARIAMAN, HALUAN—Walikota Pariaman, Mukhlis R melepas tim sepakbola Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Pariaman yang menjadi wakil Sumbar di tingkat nasional pada Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat nasional di Tangerang Banten, Kamis (8/9) di Pendopo Rumah Dinas Walikota Pariaman. Saat pelepasan itu, Mukhlis berjanji akan menyediakan bonus besar jika berhasil menjadi juara di tingkat nasional. Hanya saja, Mukhlis belum menyebutkan jumlah atau dalam bentuk apa bonus yang diberikan. “Setiap prestasi yang membanggakan Pemko Pariaman akan memberikan reward atau bonus yang sepadan. Begitu juga jika SMP 7 Pariaman nanti menjadi juara di tingkat nasional,” kata Mukhlis. Walikota mengatakan prestasi yang telah diraih SMPN 7 Pariaman menjadi juara I LPI Tingkat Propinsi Sumbar,

dan berhak mewakili Propinsi Sumbar ke Tingkat Nasional tentu sesuatu yang membanggakan. Keberhasilan ini bukan saja milik SMPN 7 Kota Pariaman atau Pemko Pariaman, melainkan juga milik masyarakat Kota Pariaman serta Sumbar nantinya. Diharapkan prestasi yang telah diraih selama ini bisa ditingkatkan, sehingga menjadi Juara I LPI Tingkat Nasional. Untuk mewujudkanya, para pemain bisa menjaga kebersamaan, kesehatan dan mengikuti instruksi yang diberikan manajer dan pelatih. Tim yang berangkat sebanyak sebanyak 23 orang, terdiri satu pelatih Edi Gusti, dua asisten pelatih, yaitu Arlis Marta dan Rahman Ali dan 20 pemain. Acara pelepasan dihadiri Sekretaris Daerah Kota Pariaman,Armen, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Indra Jaya dan sejumlah pimpinan SKPD. (h/tri).

SEPAKBOLA KAPUH TARUSAN

Tuan Rumah Juara PAINAN,HALUAN—Tim sepakbola Kapuh Tarusan Pessel berhasil menjadi juara turnamen sepakbola Kapuh Tarusan Cup setelah berhasil mengalahkan tim Blok M Semen Padang dengan kedudukan 3-0 di lapangan hijau Kapuh, Kamis (8/9). Pertandingan tersebut dalam rangka memeriahkan suasana idul fitri 1432 H tyang digelar oleh generasi muda setempat. Dalam pertandingan tersebut kedua tim bermain sedikit keras namun masih terkendali, kedua kesebelasan saling berupaya untuk mengalahkan lawan dengan serangkan tajam, kendatipun upaya tim Blok M Semen Padang menjadi juara kandas dan terpaksa mengakui keungulan lawannya . Pertandingan yang dipimpin oleh wasit Eri Buah Laban tersebut mengundang perhatian

masyarakat, pada babak pertama serangan secara bertubi-tubi dilakukan oleh pemain tim sepakbola Tarusan nampaknya membuahkan hasil dengan kemenangan 2-0, kemudian usai turun minum pertandingan kembali dilanjutkan dan tim sepakbola Kapuh kembali menambah angka hingga usai pertandingan dengan kedudukan 3-0. Salah seorang penonton Padli mengatakan, secara teknis tim sepakbola Blok M Semen Padang dapat menguasai lapangan dengan menunjukan permainan yang cantik, namun keberuntungan masih dipihak tim sepakbola Kapuh Tarusan yang juga sebagai tuan rumah berusaha tampil prima dengan kekompakan melakukan serangan tajam kemulut gawan lawan dan usaha tersebut membuahkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.(h/mjn)

SALAMI-Walikota Pariaman, Mukhlis R menyalami satu persatu pemain sepakbola SMP 7 Pariaman yang mewakili Sumbar di tingkat nasional pada Liga Pendidikan Indonesia (LPI) 2011 di Banten mendatang. TRISNALDI

POMNAS 2011 KEPRI

Atlet Sumbar Terbesar Setelah Tuan Rumah

BATAM, HALUAN—Jumlah atlet Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2011 Sumbar saat ini menjadi yang terbesar setelah tuan rumah Kepri. Tercatat 258 atlet yang akan membela Sumbar di ajang olahraga mahasiswa terbesar di Indonesia itu. Jumlah itu hanya kalah dari tuan rumah Kepri yang menurunkan 297 atlet.

“Dari 30 provinsi yang sudah menyerahkan nama atlet, jumlah atlet Sumbar yang terbanyak di luar tuan rumah. Tiga provinsi yaitu Riau, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara masih belum menyerahkan nama-nama atletnya,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PB Pomnas, Amri di Batam, Kamis (8/9).

Wartawan senior Haluan Kepri itu mengatakan bahwa secara total akan ada sekitar 3.500 mahasiswa se-Indonesia yang mengikuti Pomnas di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 18-24 September 2011. Pomnas di Batam, kata dia, akan mempertandingkan 10 cabang olahraga, yaitu atletik, bulutangkis, renang, sepak

AMRI

takraw, futsal, basket, voli, karate, silat dan catur. “Dari 10 cabang itu diperebutkan 116 emas dari 116

Porsenihub Padang Dibuka Hari ini

H. MAHYELDI

FIRDAUS ILYAS

PADANG, HALUAN—Jumat (9/9) ini dijadwalkan Wakil Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah akan membuka Pekan Olahraga dan Seni Dinas Perhubungan (Porsenihub) Kota Padang di halaman parkir Dishub Padang. “Kalau tidak ada aral melintang, besok (hari ini-red) Wakil Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah akan membuka Porsenihub Padang yang ke-2,” ujar Kepala Dishub Padang, Firdaus Ilyas kepada Haluan kemarin di Padang. Mantan Kadispora Padang itu mengatakan Porsenihub ini merupakan yang kedua setelah pada tahun 2007 lalu. Setelah itu, Porsenihub vakum dan baru tahun ini dilaksanakan kembali. Menurutnya, tujuan Porsenihub ini adalah untuk menjalin

talisilaturahim antar pegawai Dishub sekaligus mengasah kemampuan olahraga pegawai. “Tujuan utamanya adalah untuk menjalin silaturahim. Namun demikian, Porsenihub ini juga bertujuan untuk mengasah kemampuan olahraga pegawai Dishub. Mudah-mu.dahan dari Porsenihub ini akan muncul suasana keakraban,” kata Firdaus. Porsenihub ini memainkan empat cabang olahraga prestasi, satu olahraga tradisional serta satu seni yaitu voli, bulutangkis, sepaktakraw, tenis meja, tarik tambang dan lagu solo. Hadiah bagi pemenang akan diserahkan pada acara puncak peringatan HUT Dishub pada 17 September mendatang. (h/pp)

SEPAKBOLA RAJAWALI CUP III

TANJUNG JATI, HALUAN— Lasser FC Lareh Sago Halaban makin bersinar. Walau sempat tersandung dalam Bupati Cup I di lapangan Koto Baru Simalanggang, namun berhasil merebut Piala Rajawali Cup III dengan menaklukan PKS Limapuluh Kota dengan skor 6-5 (1-1) melalui adu tendangan penalti, Rabu (7/9). Dalam babak final dipimpin Yudi dari PSSI cabang Limapuluh Kota, PKS dimotori Azia, Mul, dan Yongki

Lasser FC Makin Bersinar

lebih dulu unggul 35 menit pertandingan berjalan , gol diciptakan Azia. Keunggulan PKS tidak lama bertahan, tujuh menit kemudian atau menit 42, Enong Putra berhasil menyamakan kedudukan menjadikan imbang 1-1. Hasil imbang 1-1 pada babak pertama, sampai 45 menit babak kedua pluit bubar ditiup wasit tidak ada berubahan . Berdasarkan rapat teknik jelang Rajawali Cup digelar,

kalau terjadi kedudukan imbang, pertandingan dilanjutkan dengan eksekusi penalti tampa didahului perpanjangan waktu. Dalam eksekusi penalti yang ditatap ratusan pencandu sepakbola kecamatan Guguk, Suliki, Bukit Barisan dan sebagian kecamatan Gunung Omeh itu,lima algojo Lasser, Noveri, Revo Ramadhan, AAndrianto, Medi, dan Rozi Datuk berhasil melaksanakan tugas dengan baik dan mulus. Dari pihak PKS, lima algo-

ko yang ditugaskannya, hanya berhasil melakukan eksekusi dengan baik lewat Yongki, Zaky, Mul, dan Azia. Penendang pertama Syahputra gagal melaksanakan tugasnya. Dengan kemenangan itu, Lasser Lareh Sago Halaban kecamatan Luak yang ditangani Hendri Jasmar, SH sebagai pelatih berhak mengantongi piala dan uang pembinaan Rp 1,2 Juta dari panitia Rajawali Cup. PKS harus puas mengantongi sebuah piala, plus uang

LOWONGAN DIBUTUHKAN SEGERA

TENAGA MARKETING Kualifikasi : 1. Pria max usia 30 tahun 2. Pendidikan minimal SLTA 3. Memiliki pengalaman kerja pada level marketing 4. Bisa mengendarai mobil 5. Diutamakan yang memiliki kendaraan sendiri ( Sepeda motor ) 6. Bertanggung jawab, komunikatif, dan mampu bekerja dengan team

Lamaran diantar langsung ke :

PT. BUANA LESTARI NUSANTARA Jl. S. Parman No. 208 U-V Padang Telp. 0751 – 7053787

pembinaan Rp800 Ribu dalam kegelapan magrib lapangan Tanjung Jati, sekitar 15 Km dari jantung Kota Payakumbuh. Berhasilnya tim Lasser dari kecamatan LSH (Lareh Sago Halaban) Limapuluh Kota sebagai juara pertama Rajawali Cup III, membuat kubu Lasser yang juga disertai ketua klub Aiptu Al Aswandi, Ferizal Ridwan sebagai Pembina serta supporter lainnya, bersorak ria menyambut kemenangan. (h/snt)

LOWONGAN KERJA Toko Bangunan di Padang Membutuhkan : 1. 4 Orang bekerja di Toko Bangunan 2. 2 Orang Sopir Toko Bangunan

nomor olahraga,” kata Amri. Ia mengatakan meski Batam tidak memiliki fasilitas pertandingan yang memenuhi ketentuan KONI, namun tidak menjadi masalah bagi Pomnas. “Batam, tidak memiliki lintasan lari jarak pendek seperti yang disyaratkan, namun masih bisa digunakan,” kata Amri. Menurut dia, Pomnas masih mentolelir keterbatasan lintasan lari yang ada di kota industri. Pada pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah Sumatera VIII lalu di Batam, beberapa nomor lari terpaksa dilaksanakan di Johor, Malaysia, karena Batam belum memiliki fasilitas yang disyaratkan. “Kali ini, semua cabang dipertandingkan di Batam,” kata dia. Selain fasilitas nomor lari, ia mengatakan Batam juga

KONI Tetap Fokus dengan 12 Emas

PADANG, HALUAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat kembali menekankan kontingen Sumbar yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau mendatang untuk tetap fokus dengan target raihan 12 emas. Hal ini diungkapkan Ketua Umum KONI Sumbar Syahrial Bakhtiar pada acara pertemuan pengurus KONI dengan atlet serta pelatih cabang-cabang olahraga yang sudah mendapat tiket PON, Kamis (8/9) kemarin di Gedung Serba Guna (GSG) KONI Sumbar Komplek GOR Haji Agus Salim Padang. “Jika ada dari salah satu Cabang Olahraga (Cabor) yang sudah mendapatkan tiket ke PON, dan yakin bahwa atletnya mampu meraih emas, jangan ragu untuk mengajukan diri kepada KONI. Kami akan berusaha untuk membantu. Diharapkan setiap cabor tersebut memberitahukan kepada kami apa-apa saja yang mereka butuhkan demi untuk mencapai target emas tersebut,” terangnya. Acara yang dihadiri oleh pengurus KONI Sumbar, dan pelatih beserta atlet dari sebanyak 12 cabor yang sudah mengantongi tiket PON 2012 di Riau tersebut, juga untuk membahas banyak persoalan tentang langkah-langkah memanfaatkan sisa waktu jelang berlaga pada PON

Persyaratan : Syarat No.1 - Pria - Pendidikan minimal SMP/Sederajat - Jujur, ulet, tekun, rajin, mau bekerja keras. Syarat No.2 - Pria - Minimal SIM B1 Pribadi - Pendidikan minimal SMP/Sederajat - Jujur, ulet, tekun, rajin, mau bekerja keras. Penghasilan : - Gaji pokok - Bonus prestasi kerja - Jamsostek (Syarat berlaku)

Kirim lamaran lengkap langsung / via POS ke Jl. Andalas No. 7 Petak 1 Simpang Haru Padang.

Pelamar di tunggu paling lambat 7 hari setelah iklan ini terbit

belum memiliki kolam renang standar olimpiade. Meski begitu, masih dapat digunakan untuk pertandingan Pomnas. “Kolam renang yang digunakan seadanya, namun maksimal yang dimiliki Batam,” kata dia. Pertandingan renang akan menggunakan kolam yang dimiliki Sekolah Harapan Utama. Sedangkan pada penyelenggaraan Porwil Sumatera VIII awal tahun lalu, cabang renang terpaksa dihapus karena Batam belum memiliki sarana kolam sesuai dengan standar KONI. PB Pomnas, kata dia, memilih Batam sebagai tuan rumah pertandingan antar mahasiswa itu karena dinilai telah siap, dari segi sumber daya manusia. Meskipun dari segi fasilitas memiliki beberapa keterbatasan. (h/hk)

mendatang. Ke-12 cabor tersebut yakni Polo Air, Pencak Silat, Basket, Catur, Bulutangkis, Atletik, Takraw, Kempo, Wushu, Squash, Futsal, serta Anggar. “Kami masih perlu banyak masukan serta pendapat dari pelatih-pelatih setiap cabang olahraga untuk mempersiapkan para atlet kita agar target yang kita inginkan tersebut bisa terealisasikan. Disamping itu, untuk melakukan Trainning Centre (TC), kami berharap, para pelatih mendahulukan atlet yang benar-benar mampu ataupun potensial untuk meraih emas, karena ini adalah olahraga prestasi. Jika atlet dirasa belum mampu jangan dipaksakan,” lanjut Syahrial. Dengan demikian pengurus KONI berharap untuk mencapai target tersebut, setiap atlet harus terus fokus untuk latihan. “Meski waktu masih satu tahun lagi, namun itu bukan waktu yang cukup untuk melakukan persiapan, itu jarak yang pendek. Jadi setiap atlet jangan lengah. Kami tekankan kembali kepada para atlet, bahwa setiap individu harus percaya diri. Lakukan latihan sendiri secara intensif disamping latihan rutin. Pola makan, serta disiplin waktu juga harus dijaga. Karena ini bukan hanya tanggung jawab KONI, namun tanggung jawab kita semua,” tegas Syahrial. (h/rio)

Keluarga Besar

LPU-KDMT SUMBAR (Lembaga Pemberdayaan Ummat) (Korps Da'i dan Muballigh Tajdid) Sumatera Barat & Persaudaraan "AMELIA" (Anak Medan Lintas Ilmu dan Almamater) Padang Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah

Morselly Mukhtar,St.Rangkayo (72 TH) (Sekretaris LPU-KDMT Sumbar & Sekretaris Persaudaraan "AMELIA" Padang) Papa tercinta dari Ustadz H.Yusfik Helmi Dt Yang Sati Meninggal dunia pada hari Jum'at, 26 Ramadhan 1432 H 26 Agustus 2011, pukul 04.15 WIB di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang Dimakamkan di pandam perkuburan keluarga di Lubuk Basung, Agam "Semoga arwah Almarhum diterima disisi Allah SWT, dan Keluarga yang ditinggalkan Semoga tabah dalam menghadapi cobaan ini. Amiien." LPU-KDMT Sumbar H. Iskandar M.Hi Ketua

Tertanda,

Persaudaraan " AMELIA" Padang Iskandar Lubis Ketua


8

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

JEPANG DIRUNDUNG BENCANA

Giliran Badai Talas

TOKYO, HALUAN — Sepertinya tak henti dilanda bencana, setelah dihancurkan gempa dan tsunami, dua hari terakhir Jepang diluluhlantakan Topan Talas. Badai topan Talas yang menghantam Jepang ini membuka ingatan pahit masyarakat setempat akan dahsyatnya gempa dan tsunami enam bulan lalu. Pasalnya, badai yang bergerak lambat namun kuat itu mengakibatkan kerugian materi dan jatuhnya korban jiwa. Meski jumlah kerugian materi dan korban jiwa yang ditimbulkan tidak sebesar gempa dan tsunami, namun badai yang disertai hujan deras

dan menyebabkan tanah longsor itu, telah menimbun ribuan rumah di sejumlah wilayah di bagian barat dan selatan Jepang. Mcnurut surat kabar Yomiuri Shimbun, hingga Kamis, korban yang tewas tercatat 51 orang. Sementara korban hilang mencapai 98 orang. Jumlah terebut tercatat dari tiga prefektur di barat Jepang. Yaitu, Prefektur Wakayama. Mie dan Nara yang mengalami kerusakan paling parah akibat badai topan itu. Korban-korban

kebanyakan tersapu banjir dan tertimbun reruntuhan bangunan atau tanah longsor. Sejumlah Helikopter kemaren, mulai mengangkut bantuan bagi para korban badai topan di Jepang. Bantuan yang diantar oleh helikopter tersebut tiba di berbagai kota yang hancur dilanda badai. Petugas pemadam kebakaran beserta pasukan dikerahkan untuk membantu pendistribusian pangan, obat-obatan dan bantuan lainnya. Dikabarkan pula sekira 3.000 orang yang kehilangan tempat tinggalnya saat ini berada di pusat evakuasi. Pada saat Badai Talas menghampiri Jepang, jutaan warga Jepang sudah diperingatkan agar me-

ngevakuasi diri. Badai tersebut akhirnya menerjang Jepang, diikuti dengan banjir dan juga tanah longsor. Jepang sendiri masih berjuang untuk memulihkan kondisinya pascatsunami enam bulan yang lalu. Pada 11 Maret lalu, bencana tsunami memporak porandakan Jepang dan menewaskan hampir 21 ribu orang. Reaktor nuklir di Prefektur Fukushima pun bocor dan kebocoran tersebut menyebabkan radiasi di wilayah sekitarnya. Kini giliran Badai Talas pula yang menghantam Jepang. Nama Talas, diambil dari bahasa Filipina yang artinya ketajaman, badai ini menjadi salah satu badai terburuk di Jepang. (d/afp)

SAR Pessel Belum Temukan Ridwan

REUTERS

KORBAN TALAS — Foto udara menunjukkan daerah yang direndam banjir disebabkan oleh badai tropis Talas di kota Kiho, prefektur Mie, di Jepang barat.Setidaknya hingga Kamis, korban yang tewas akibat badai Talas tercatat 51 orang. Sementara korban hilang mencapai 98 orang.

D

ISEBABKAN posisinya yang “dikepung” oleh sumber-sumber gempa , maka Sumbar menjadi daerah yang sering terkena (baca: rawan) bencana ini. Beberapa gempa di Sumbar tidak terjadi sekali getaran saja, tapi dapat berulang-ulang seperti serangkaian gempa yang pernah mengguncang Sumbar, gempa susulan akan mengguncang beberapa kali dalam waktu dekat . Bahkan di Sumbar sering terjadi gempa besar yang getarannya dapat pula dirasakan hingga ke propinsi tetangga seperti Riau, Kepulauan Riau (Kepri), dan Jambi, bahkan hingga ke negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia (kawasan Semenanjung) . Sementara daerah-daerah yang termasuk ke dalam kawasan pantai timur Sumatra, seperti Riau dan Sumatra Selatan, tidak berada di dekat pusat gempa sehingga relatif aman dari aktivitas gempa yang kuat. Daerah-daerah yang berada di pantai timur Sumatra hanya menerima getaran dari gelombang seismik yang berasal dari pusat gempa di pantai barat. Sumber Gempa di Sumbar:

PAINAN, HALUAN — Tim SAR Pemda Pessel dan warga masih melakukan pencarian terhadap Ridwan(46 th) warga Pasar Kuok Kecamatan Batang Kapas Pessel korban hilang sejak Senin lalu. Namun hingga saat ini belum juga berhasil ditemukan. Danpleton SAR Pemda Pessel Dahler mengatakan, upaya pencaharian akan terus dilakukan di darat dan di laut, dengan menyisi kawasan hutan gunung anakan dan daerah pinggir pulau yang diduga korban terdampar terbawa arus Misterihilangnya korban membuat masyarakat kecamatan Batang Kapas gempar, terbukti setiap kedai masyarakat membicakan peristiwa

tersebut,apalagi daerah mereka memancing ikan dinilai cukup angker, kemudian tidak ada yang berani mendatangi daerah tersebut dimalam hari. Informasi yang diperoleh Haluan dari keterangan masyarakat di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP)menyebutkan, korban yang bernasib naas tersebut pergi memancing ikan bersama temannya Al 45 th di tubi karang di bibir pantai di kaki gunung anakan Batang Kapas Pessel, karena ikan belum juga dapat korban meninggalkan temannya dengan alasan buang air kecil dipinggir semak yang tidak jauh dari lokasi mereka memancing. Al yang ditinggal sendirian merasa kuatir dan selalu menyigi korban dengan lampu senter beberapa kali masih terlihat, kemudian disenter lagi ternyata korban

sudah tidak ada maka timbul rasa ketakutan, akhirnya Al meminta bantuan kepada masyarakat yang bermukim disekitar TKP, mendengar informasi tersebut masyarakat secara spontan langsung membantu mencari korban dengan menyisiri kawasan hutan dan pinggir pantai disekitar TKP, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Salah seorang keluarga korban Sarjan 49 th menduga bahwa korban masih berada didalam kawasan hutan karena tersesat, pihaknya berharap kepada tim SAR bersama masyarakat supaya dapat menemukan korban yang tidak jelas nasibnya hingga saat ini . (mjn)

Bersahabat dengan Gempa dan Tsunami (2)

1. Zona Subduksi Zona ini terletak antara lempeng IndiaAustralia dan lempeng Sunda/lempeng Eurasia (lempeng Sunda adalah bagian dari lempeng Eurasia, terutama yang meliputi kawasan Asia Tenggara) yang membentuk Palung Sunda (Sunda trench) sepanjang sekitar 1.300 km memanjang di laut lepas Samudra Hindia dan relatif sejajar dengan garis pantai sebelah barat Sumatra. Lempeng Eurasia merupakan lempeng benua, sedangkan lempeng India-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia merupakan lempeng samudera. Lempeng samudera yang memiliki rapat massa yang lebih besar ketika bertumbukan dengan lempeng benua akan menyusup/menunjam ke bawah lempeng benua membentuk zona penunjaman (subduksi). Gerakan lempeng ini adalah perlahan-lahan akibat gesekan di dalam bumi dan menyebabkan penumpukkan energi di zona subduksi. Pada saat batas elastisitas

lempeng terlampaui, maka terjadilah pelepasan energi secara tiba-tiba dalam bentuk gelombang gempa. Model gempa di zona subduksi kawasan Sumbar dapat dilihat gambar dibawah: Zona subduksi dapat dibagi menjadi beberapa segmen berdasarkan perubahan kondisi geologi dan sejarah gempa. Zona subduksi di sepanjang Sumatra terdiri dari beberapa segmen, seperti segmen Aceh, segmen SimeulueNias, segmen Mentawai dan segmen Bengkulu. Khusus untuk gempa di Sumbar, biasanya disebabkan oleh pergerakan lempeng di segmen Mentawai yang terletak di lepas pantai sebelah barat Kepulauan Mentawai. Segmen ini berpotensi untuk menghasilkan gempa besar dengan kekuatan hingga M9. Dikarenakan sumber gempa ini berada di dasar laut, maka gempa oleh sebab ini memungkinkan terjadinya gelombang tsunami. Dari hasil penyelidikan tentang ancaman gempa di Palung Sunda, mengungkapkan bahwa setelah gempa dan tsunami 2004 di segmen Aceh, ancaman gempa terbesar di zona Palung Sunda adalah pada kawasan segmen Mentawai (posisi

0.7 – 5.5 0 S). Catatan sejarah gempa yang terjadi di kawasan ini, mengungkapkan bahwa gelinciran (slip) pada saat terjadi gempa di bahagian utara segmen ini dapat melebihi 10 meter (dengan kelajuan convergence rata-rata 5 cm/tahun). Sedangkan gelinciran di bagian selatan dapat mencapai maksimal 10 meter Zona subduksi ini telah menyebabkan terbentuknya jajaran pegunungan ‘Bukit Barisan’ di sepanjang Sumatra, dari ujung utara di Aceh hingga ujung selatan di Lampung dengan puncak tertinggi adalah G. Kerinci (3805 m di atas permukaan laut) yang terletak di perbatasan Sumbar-Jambi . Bukit Barisan terbentuk oleh sebab naiknya magma akibat pergeseran antara lemeng di zona subduksi. Jajaran pegunungan ini telah menghasilkan pemandangan yang menarik. Apabila kita datang dari Riau menuju Sumbar, maka kita akan memasuki jajaran pegunungan ini melalui Rantau Berangin menuju Pangkalan dan bersedia untuk melintasi pegunungan yang lebih tinggi sebelum menuruni lereng curam yang dibuat berkelok-kelok, disebut sebagai “Kelok Sembilan” untuk

menuju lembah Limapuluh kota. Jajaran pegunungan ini terbentuk oleh pergeseran antar lempeng di zona subduksi, sehingga menyebabkan naiknya magma dan membentuk jajaran pegunungan.

2. Sesar Semangko Patahan (sesar) besar Sumatra atau disebut juga dengan Sesar Semangko, memanjang di sepanjang Pulau Sumatra, mulai dari ujung Aceh hingga Selat Sunda, dengan bidang vertikal dan pergerakan lateral mengkanan (dextralstrike slip). Patahan Semangko adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatera dari utara ke selatan, dimulai dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung. Patahan inilah membentuk Pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau ini. Patahan Semangko berusia relatif muda dan paling mudah terlihat di daerah Ngarai Sianok dan Lembah Anai di dekat Kota Bukittinggi. Sesar ini menyebabkan terjadinya

gempa di darat oleh sebab pelepasan energi di sesar/patahan Semangko apabila sesar tersebut teraktifkan kembali (peristiwa reaktivasi sesar) dengan bergesernya lapisan batuan di sekitar zona sesar tersebut. Pergerakan sesar yang merupakan salah satu sesar teraktif di dunia ini diyakini disebabkan oleh desakan lempeng India-Australia ke dalam lempeng Eurasia. Bagian barat sesar ini bergerak ke utara dan bagian timur bergerak ke selatan. Jika lama tidak terjadi gempa besar, artinya sedang terjadi pengumpulan energi di patahan tersebut. Di sepanjang Patahan Sumatera ini terdapat pula ribuan patahan kecil yang juga dapat mengakibatkan rawan gempa. Seperti halnya gempa asal laut, gempa darat di Sumatera biasanya juga cukup besar dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Model gempa di Patahan Sumatra kawasan Sumbar. Di Sumbar, Sesar Semangko ini dapat dilihat dengan wujudnya suatu bentang alam yang indah dan langka terjadi di dunia, yaitu ‘Ngarai Sianok’ . Lembah dengan dinding curam berkedalaman sekitar 100 m, memanjang sekitar 15 km. (dn:sumber BPBD)


RIAU DAN KEPRI 9

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

LINGKAR Polda Riau Selidiki Proyek PAB PEKANBARU, HALUAN-Proyek Prasarana Air Bersih (PAB) Kota Dumai senilai Rp233 miliar yang dikerjakan dengan program tahun jamak (multiyears) sejak tahun 2008, 2009 dan 2010 diperiksa penyidik Subdirektorat (Subdit) III Tindakpidana Korupsi (Tipikor) Polda Riau. Pemeriksaan terhadap PAB Kota Dumai tersebut dibenarkan, oleh Kepala Unit (Kanit) II Subdit III Polda Riau AKP Nurbasri kepada Haluan Riau kemarin. “Itu masih dalam penyelidikan kita,” kata AKP Nurbasri singkat. Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesian Monitoring Development (LSM IMD) Riau, R Adnan berharap kepada Polda Riau agar pemeriksaan yang dilakukan Subdit III Tipikor Polda Riau tidak ada yang ditutup-tutupi. “Kita mengharapkan Polda Riau transparan dalam melakukan pemeriksaan terhadap proyek air bersih Kota Dumai tersebut, jangan ada yang ditutup-tutupi,” kata R Adnan yang juga sedang menggugat PAB Kota Dumai tersebut di PN Kota Dumai. Dikatakan R Adnan bahwa, PAB Kota Dumai diduga mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp24 miliar akibat aturan yang ditabrak oleh Pemerintah Kota (Pemko) Dumai. Sesuai dengan kontraknya, ujar R Adnan, proyek tersebut seharusnya berakhir pada 20 Oktober 2010. Namun ternyata di adendum hingga 20 Desember 2010, sementara progres pekerjaan baru sekitar 23 persen, sedangkan anggaran yang dicairkan sudah mencapai 40 persen lebih. “Artinya Walikota mencairkan anggaran melebihi dari bobot pekerjaan yang dilakukan rekanan,” kata R Adnan. Seharusnya sesuai dengan prosedur, ujar Direktur LSM IMD Riau, karena pekerjaan tidak terealisasi sesuai dengan target, maka Pemko Dumai mencairkan jaminan pelaksanaan dan memblacklist rekanan. Karena hal itu tidak dilakukan, maka Pemko Dumai diduga melanggar UU nomor 18 tahun 1999 tentang jasa dan kontruksi. LSM IMD Riau melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Kota Dumai disebabkan Pemko selaku penyedia jasa tidak melaksanakan sesuai dengan aturan bahkan diduga telah melakukan perbuatan pidana dengan tidak memberlakukan denda sebesar 5 persen, sehingga negara diduga mengalami kerugian sekitar Rp24 miliar. “Karena kasus tersebut telah diusut Polda Riau, maka kita mendukung agar kasus tersebut dibuat terang,” kata R Adnan. Seperti diberitakan sebelumnya, proyek tahun jamak (multiyears) pengadaan infrastruktur Air Bersih (PAB) Kota Dumai senilai Rp223 miliar petengahan tahun 2011 belum juga rampung. Padahal, proyek harusnya sudah tuntas pada 20 Desember 2010. Proyek ini dikerjakan tiga badan usaha milik negara (BUMN) selaku pemenang tender. Masing-masing PT Adhi Karya dengan paket pengadaan dan pemasangan pipa distribusi, sekunder tersier dan sambungan rumah Kota Dumai dari nilai Rp83.701.000.000. PT Waskita Karya dengan paket pengadaan dan pemasangan pipa transmisi air baku dan pipa distribusi, sekunder, tersier dan sambungan rumah kota Dumai dengan nilai paket Rp 69.059.410.000. Kemudian PT Nindya Karya dengan pekerjaan Engineering, Procurement & Construction (Epc) Pembangunan Uprating IPA dari kapasitas 40 liter/detik menjadi 80 liter/detik di Jalan Jenderal Sudirman dan Pembangunan Baru IPA Kapasitas 250liter/ detik di Bukit Timah dengan nilai proyek Rp70.551.000.000. (hr/war)

Pria Paruh Baya Tewas Terikat TANJUNGPINANG, HALUAN-Warga Kelurahan Sei Jang, Gang Bunga dua Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang kaget dengan penemuan mayat seorang laki-laki, dalam keadaan terikat, di sebuah pabrik meubel, Rabu (7/9) pukul 12.00 WIB. Setelah polisi melakukan penyelidikan diketahui bahwa korban adalah Tiongki alias Anton Wijaya dan diperkirakan umurnya berkisar 55 tahun. Polisi menduga Tiongki adalah korban pembunuhan dan diperkirakan warga keturunan Tionghoa ini telah meninggal sejak sepekan yang lalu. “Informasi dari warga setempat, mayat itu bernama Tiongki alias Anton Wijaya dan diperkirakan umurnya berkisar 55 tahun,” kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Suhendri melalui Kasat Reskrim AKP Arif Budi Purnomo di lokasi kejadian. Setelah dilakukan identifikasi sebut Arif, mayat yang diduga telah lebih dari satu minggu meninggal dunia itu adalah seorang warga etnis Tionghoa. Dan diperkirakan, korban tewas akibat dibunuh. Kondisi mayat saat ditemukan, kaki dan tangannya dalam keadaan terikat. Terkait mengenai motif pembunuhan, sambung Arif, polisi belum bisa memberikan keterangan, karena tengah melakukan pengolahan Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kita duga korban tewas dibunuh. Untuk memudahkan penyelidikan, kita bawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang, untuk keperluan otopsi,”jelasnya. Pantauan di lapangan, penemuan mayat tersebut, sontak membuat warga sekitar perumahan kaget dan heboh. Warga sekitar berbondong-bondong menyaksikan penemuan mayat tersebut. Kondisi tubuh korban tampak lebam dan membiru. Hal tersebut, menurut keterangan dari beberapa anggota Satreskrim, dikarenakan, mayat sudah berhari-hari berada di dalam pabrik meubel tersebut. (hk/cw40)

MK Tolak Audiensi dengan KPU Pekanbaru PEKANBARU, HALUAN-Upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru, Riau melakukan audiensi, dan konsultasi terkait penundaan pemungutan suara ulang (PSU) ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).

SUTANA

REKLAMASI PANTAI - Pemerintah Kota Tanjungpinang kembali melakukan reklamasi pantai yang berada di Tepi laut di jalan Samudra Tpi, Kamis (8/9) Reklamasi ini untuk memperluas tempat fasilitas umum

Kabut Asap Masih Selimuti Riau

PEKANBARU, HALUAN-Sebahagian wilayah Riau kembali diselimuti kabut asap. Seperti Kota Pekanbaru, Duri, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. Kabut asap yang menyelimuti Kota Duri dan sekitarnya sudah pada taraf menganggu kenyamanan berlalulintas di jalan raya. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis mengimbau pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaannya. “Kita mengimbau kepada pengendara untuk menghidupkan lampu kendaraannya saat berada di jalan raya. Kabut asap sudah kembali menebal hingga menganggu jarak pandang. Silaf sedikit saja, potensi kecelakaan bisa terjadi,” kata Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Mariyono. Kabut asap cukup tebal juga menyelimuti Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), khususnya Kota Tembilahan sejak Rabu (7/9). Diprediksikan, jarak pandang pada pagi hari hanya 50 meter, namun belum mengganggu aktivitas warga. Sedangkan siang hari kendati cuaca terasa cukup panas, namun sinar matahari tidak sepenuhnya sampai di bumi dan cuaca terik tak terlihat. “Cuaca sepertinya tidak terlalu terik, tapi cukup panas. Ini mungkin akibat kabut asap yang menyelimuti langit Tembilahan sejak pagi hari,” kata Ardi, salah mahasiswa Unisi kepada Haluan Riau, Rabu (7/9). Menjelang siang, kabut asap terlihat masih tebal. Bahkan, kabut asap ini menutupi wilayah perairan Inhil. Kondisi seperti ini membahayakan

nakhoda kapal dan supir speedboat. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Siak Nuzirwan Aziz juga mengimbau warga agar lebih hati-hati bila beraktifitas di luar rumah. Karena dengan asap yang tebal saat ini, udara sudah sangat tidak bersih dan sehat. “Kami sudah menurunkan stafnya untuk bergabung dengan Manggala Agni Dishut di lokasi kebakaran yang untuk wilayah Siak. Terpantau beberapa titik api di Kecamatan Dayun, tepatnya perbatasan antara Kecamatan Mempura dan Kecamatan Dayun di areal PT Duta Swakarsa Indah (DSI),” terang Nuzirwan. Tim BLH terdiri dari masyarakat peduli api dan Manggala Agni sudah turun ke lokasi, namun karena lokasi kebakaran yang sulit ditempuh akibat medannya susah dijangkau, maka proses pemadaman mengalami kendala dan mesti memakan waktu lama, belum lagi kontur tanah gambut yang bersifat menyimpan dan merambatkan bara api, menambah tingkat kesulitan tim di lokasi. Direktur RSUD Siak dr Raja Tony menjelaskan sejak tanggal 5-7 September, terdata 29 orang yang berobat ke RSUD dengan keluhan ISPA. “Jumlah pasien Ispa yang datang berobat ke RSUD secara keseluruhan sebanyak 29 orang mulai tanggal 5 hingga 7 September. Namun seluruhnya pasien rawat jalan,” terang Tony. Menurut Toni, jumlah pasien mengeluhkan ISPA tersbeut terjadi memang pada waktu-waktu tertentu saja. Iklim yang ekstrim memang sangat berpotensi untuk kambuhnya ISPA. Apalagi kondisi udara yang kurang baik akibat asap.

Alat Rusak Kepala BLH Pekanbaru Edriman yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya kesulitan mendeteksi dampak kabut asap di Kota Bertuah karena mesin Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) telah lama mengalami kerusakan. Dia juga telah lama juga melaporkan kerusaka tersebut. “Namun hingga sekarang belum ada jawaban, pasalnya alat tersebut telah rusak dimakan usia serta suku cadangnya tidak ada lagi,” katanya. Dikatakanya lagi, untuk alat ISPU pihaknya hanya dapat dana operasional, sedangkan dana untuk perbaikan tidak ada dianggarkan. “Karena itu hingga kini kami masih menunggu kapan alat itu akan diganti karena telah kadaluarsa,” katanya lagi. Sementara itu, staf analis Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Ardhitama yang dikonfirmasi mengatakan sampai dua hari ke depan sebagian wilayah Provinsi Riau diprediksi masih diselimuti kabut asap. Sumbernya dari proses pembakaran hutan dan lahan di Riau dan juga kiriman dari provinsi tetangga. Tingginya intensitas kabut asap yang terjadi karena minimnya curah hujan di beberapa wilayah Riau kecuali di Riau bagian utara seperti Rokan Hilir dan DUmai. BMKG, katanya, menilai perubahan cuaca yang terjadi dari kemarau ke musin hujan atau yang lebih dikenal dengan pancaroba belum bisa membantu pengurangan kabut asap yang terjadi di atas wilayah Riau. BMKG memprediksi musim hujan baru akan efektif pada minggu ketiga bulan September ini. (hr/sus/ali/nal)

Penolakan tersebut diakui anggota KPU Pekanbaru, Fachri Yasin. “Benar, rombongan KPU memang ditolak MK melalui fax yang mereka kirimkan pukul 08.41 tadi pagi (kemarin). Sementara dua anggota kita sudah berada di Jakarta saat surat tersebut dikirimkan kepada kita,” ucap Fachri seraya mengatakan anggota KPU yang diutus beraudiensi ke MK adalah Ketua KPU Tengku Rafizal bersama anggota KPU Neni Astuti. Walau upaya konsultasi ditolak MK, namun Facri Yasin mengatakan salah seorang staf Sekretariat di MK meminta KPU Pekanbaru menyampaikan laporan tertulis terkait penundaan PSU Pemilukada Kota Pekanbaru. “Tak masalah rombongan kita ditolak karena kita juga diminta membuat laporan penundaan PSU ini. Saat ini laporan tersebut sudah diproses dan besok (Kamis, 8/9) diperkirakan sudah sampai di Jakarta,” lanjutnya. Ketika diminta tanggapannya terkait banyaknya tudingan yang mengatakan upaya penundaan PSU merupakan kongkalingkong antara KPU Pekanbaru, dan Pemko pekanbaru atas kehndak salah satu tim psangan calon, dengan nada tinggi Fachri meminta semua pihak yang bisa membuktikannya untuk melapor ke Pengadilan dan Kepolisian. “Kalau kita dituduh ada intervensi dan bermain dengan pihak tertentu untuk emnunda PSU ini, silahkan laporkan ke Pengadilan dan Kepolisian. Jika memang itu yang dituduhkan, kita siap menghadapi gugatan di Pengadilan,” tegasnya. Penolakan MK terhadap rombongan KPU ini juga sudah diperkirakan sejumlah anggota DPRD Kota Pekanbaru. Pasalnya, lembaga ini sebelumnya juga sudah mengirim surat untuk berkonsultasi namun juga ditolak MK. Karena itu pula, Ketua DPRD Desmianto sebelumnya menegaskan tidak akan mengirimkan utusan dalam rombongan KPU dan menilai MK tidak konsisten jika rombongan KPU diterima untuk beraudiensi. “Kita heran saja kenapa KPU malah ingin berkonsultasi ke MK. Tugas MK itu bukanlah menerima konsultasi karena kewenangan mereka adalah menyelesaikan perkara Pemilukada. Kalau mau konsultasi ya ke KPU Pusat atau ke Mendagri lah,” ucap Dasrianto yang juga diakui sejumlah anggota dewan lainnya. (hr/dis)

SUTANA

Sampah berserakan di pinggir sepanjang jalan Pelantar 2. Warga dan pemerintah seolah tak peduli dengan sampah yang berserakan, bertolak belakang dengan Diraihnya piala Adipura oleh Kota Tanjungpinang

Rekonstruksi Pembunuhan Istri Perwira Polda Dijaga Ketat

BATAM, HALUAN-Rekonstruksi pembunuhan Putri Mega Umboh, istri AKBP Mindo Tampubolon mantan Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Kepri akhirnya digelar secara tertutup di Perumahan Anggrek Mas III Blok A6 No 2, Batam pada Kamis (8/9) sekitar pukul 09.00 WIB. Selain tertutup, jalannya rekonstruksi dilakukan dalam penjagaan ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap. Setidaknya, sekitar 70 personil polisi dari Brimob maupun Samapta gabungan dari Polda Kepri dan Polresta Barelang dikerahkan untuk mengamankan jalannya rekonstruksi. Penjagaan dilakukan secara berlapis, sementara media bisa mengakses jalannya rekonstruksi dalam radius 10 meteran di belakang pagar betis aparat. “Maaf, rekonstruksi berlangsung tertutup karena untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kadiv Humas polda Kepri AKBP Hartono kemarin. Dua tersangka pembunuhan Putri Mega Umboh, yaitu Gugun Gunawan alias Ujang dan Rosma diikutsertakan dalam rekonstruksi itu. Namun dari pantauan, hanya tampak sosok Ujang saja yang terlihat dengan menggunakan penutup muka (cebo) dengan menggunakan baju tahanan berwarna biru tua diapit beberapa anggota polisi bersenjata lengkap. Sementara Rosma, tidak tampak

terlihat dari pandangan mata wartawan. Dimungkinkan Rosma baru akan muncul pada saat sesi adegan yang melibatkan dirinya. Gugun Gunawan alias Ujang, salah satu tersangka dalam pembunuhan Putri Mega Umboh memasuki rumah di Perumahan Anggrek Mas III Blok A6 No 2, dengan cara memanjat tembok belakang rumah. Sebelum memanjat tembok belakang, Ujang mendatangi perumahan mewah itu dengan menggunakan jasa tukang ojek melewati sebuah tanah lapang di luar perumahan dan berhenti tepat di depan AM3 Club House perumahan tersebut. Turun dari ojek, Ujang melangkahkan kakinya menuju deretan tembok yang memagari perumahan itu, kemudian memanjatnya dan masuk ke area perumahan Anggrek Mas 3. Langkah ini dilakukannya dimungkinkan agar kedatangan dirinya di perumahan mewah itu tidak diketahui sekuriti yang berjaga. Dari pagar pembatas, Ujang langsung menuju ke tembok belakang rumah Mindo, kemudian memanjatnya dengan membawa pisau. Lantaran tembok tersebut berteralis besi, Ujang akhirnya mengeluarkan sebilah pisau yang dibawanya untuk memotong atap bagian belakang rumah yang terbuat dari polycarbonat sejenis plastik transparan tebal, dan membuat lubang seukuran tubuhnya agar bisa masuk ke dalam

rumah. Adegan demi adegan tampak dijalani Ujang dengan tenang dan dalam kawalan ketat polisi bersenjata lengkap. Namun saat akan menjalani adegan berikutnya, usai memanjat tembok belakang rumah Mindo, proses rekonstruksi terhenti karena hujan lebat disertai angin kencang mengguyur Perumahan Anggrek Mas 3. “Aneh ya tiba-tiba berhembus angin kencang dan tak lama hujan mendadak deras tapi cuaca panas,” ujar warga sekitar yang menyaksikan jalannya rekonstruksi. Adegan demi adegan terus berlangsung meski sempat terhenti karena hujan deras secara tibatiba, Ujang harus menjalani 86 adegan yang harus dilakoninya dalam proses rekonstruksi pembunuhan terhadap Putri Mega Umboh. “Ada 86 adegan yang harus dilakukan Ujang,” kata Hartono. Ia juga mengatakan tidak ada rekayasa dalam proses rekonstruksi ini, adegan tersebut berdasarkan dari pengakuan tersangka. “Tidak ada rekayasa maupun tekanan dari polisi terhadap tersangka, semuanya berjalan sesuai pengakuan Ujang dalam BAP, “ ujar Hartono. Dalam rekonstruksi, Ujang juga didampingi oleh Juhrin Pasaribu, kuasa hukumnya yang ditunjuk oleh Polda Kepri. (hk/ tea)

Keberatan Sementara Tim Penasihat Hukum AKBP Mindo Tampubolon menyampaikan keberatan atas rekonstruksi yang telah dilakukan oleh Polda Kepri itu. “Proses rekonstruksi yang dilakukan tidak pernah diberitahukan baik secara lisan maupun tertulis oleh pihak penyidik Polda Kepri kepada klien kami, AKBP Mindo Tampubolon SIK sehingga hak-hak klien kami untuk mengungkapkan kejadian sebenarnya dalam proses rekonstruksi tersebut menjadi tidak terpenuhi alias dengan sengaja dihilangkan,” tandas Hotman Sitompul melalui rilis yang dikirim ke redaksi Haluan Kepri. Rekonstruksi yang dilakukanitu tentu saja tidak dapat mengungkapkan kejadian sebenarnya dalam proses rekonstruksi tersebut, apalagi dilakukan tanpa sepengetahuan kliennya. Dasar dilakukannya rekonstruksi tersebut tidak melibatkan AKBP Mindo Tampubolon, namun diperankan oleh pemeran pengganti tersebut, lagi-lagi adalah atas pengakuan tersangka Ujang, yang hanya merupakan fitnah dan kebohongan besar. Karena dalam proses penyidikan AKBP Mindo Tampubolon telah membantah keterangan Tersangka Ujang dan penyidik Polda Kepri tidak pernah menunjukkan alat bukti yang memperkuat keterangan tersangka Ujang. Tindakan-tindakan oknum

penyidik Polda Kepri yang terlihat “terburu-buru” dan secara “diamdiam” melakukan rekonstruksi tanpa memberitahukan kepada AKBP Mindo Tampubolon, justru menguatkan dugaan bahwa oknum penyidik Polda Kepri sangat tidak profesional dan penuh rekayasa dalam mengungkap kebenaran peristiwa pembunuhan ini. “Kami sangat keberatan atas rekonstruksi yang telah dilakukan tanpa pemberitahuan dan kehadiran Klien Kami karena tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara hukum,” terangnya. Kuasa Hukum AKBP Mindo, menyebutkan dan menganggap bahwa rekonstruksi yang dilakukan oleh oknum penyidik di bawah pimpinan Kombes Wibowo adalah rekonstruksi sinetron dengan sutradara Kombes Wibowo karena dilakukan tidak sesuai dengan Hukum. “Sejak awal proses penyidikan ini telah menolak keras penetapan klien kami selaku tersangka karena dilakukan tanpa alat bukti yang kuat menurut KUHAP dan telah berkali-kali meminta untuk dilakukan penggantian penyidik dalam perkara pembunuhan Putri Mega Umboh karena tindakan penyidik Polda Kepri dibawah pimpinan Kombes Wibowo sangat tidak profesional, penuh dengan pelanggaran hukum Acara dan sarat rekayasa,” terang Hotma. (hk/r/tea)


10 LUAR NEGERI

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

Khadafi Muncul Lagi

LINGKAR Aktivis Bahrain Mogok Makan MANAMA, HALUAN—Sekira 101 aktivis Bahrain yang saat ini melakukan aksi mogok makan menentang pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Pangeran Sulman Al Khalifah. Seluruh aktivis itu melakukan aksi mogoknya saat mereka masih dalam tahanan penjara Bahrain. Menurut pihak berwenang Bahrain, 84 dari para pendukung oposisi melakukan aksi mogok makan di dalam penjara. Sementara 17 lainnya saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit. Sejak Februari lalu, ratusan aktivis ini memang ditahan oleh pihak keamanan saat melakukan protes menentang pemerintah. Aktivis yang berasal dari kalangan Muslim Syiah, mendesak diberikan hak yang luas dalam masyarakat yang didominasi oleh warga Muslim Sunni. Aksi protes yang terjadi sejak 30 Februari lalu itu juga mengakibatkan 30 penentang pemerintah tewas. Mereka melakukan aksi protes karena mendapatkan inspirasi negaranegara Arab lain yang juga menuntut perubahan. Aktivis yang melakukan aksi mogok makan ini akan diberikan bantuan medis. Sementara lima orang anggota panel pengawas juga dikerahkan guna memonitor kesehatan mereka. “Bantuan medis akan disediakan kepada mereka dan para ahli akan membicarakan tantangan dari aksi mogok makan ini,” ucap pihak panel pengawas tersebut seperti dikutip Associated Press, Kamis. Dikabarkan, aksi mogok ini ternyata sudah berlangsung selama sembilan hari. Diantara para pelaku aksi mogok ini, terdapat seorang dokter yang turut serta dalam upaya menjatuhkan kekuasaan monarki Bahrain yang sudah berusia 200 tahun. Selain dokter tersebut, dua orang tokoh aktivis syiah Abdul Jalil al-Singace dan Abdulhadi al-Khawaja turut serta pula dalam aksi protes ini. Kedua aktivis ini divonis penjara seumur hidup atas keterlibatan mereka dalam mengatur aksi protes melawan pemerintah.(ap)

DAMASKUS, HALUAN— Mantan Pemimpin Libya Moammar Khadafi muncul lagi. Kali ini dia bersuara di salah satu stasiun televisi Suriah. Dalam kesempatan itu dia menyangkal lari ke Niger di tengah peperangan. Dalam sebuah pesan suara di stasiun televisi Array TV, Khadafi mengatakan pasukannya siap berperang melawan pasukan oposisi (Dewan Transisi Nasional)

yang tunduk kepadaItali, Prancis, dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). “Para pemuda saat ini siap untuk meningkatkan peperangan di Tripoli dan akan

menghabisi seluruh musuhnya. Kami akan kalahkan NATO!” ujar Khadafi seperti dikutip Huffington Post, Kamis (8/9). Khadafi menegaskan, laporan yang menyatakan dia menyeberang dari perbatasan Libya ke Niger adalah suatu pernyataan yang tak dapat diterima. Dia menegaskan tidak akan keluar dari Libya dan siap untuk mati di tanah leluhurnya. Menteri Luar Negeri Niger Mohamed Bazoum juga me-

Mao Meninggal

ANTARA

KORBAN KERUSUHAN-Pelayat memebawa peti jenazah saat pemakaman 35 orang di kota Al-Qaala, sekitar 120 km barat daya Tripoli, Rabu (7/9). Jenazah ditemukan dalam sebuah kontainer ekspedisi yang menurut warga setempat diduga korban pasukan loyalis Khadafi.

ANCAMAN BOM

Pesawat Pakistan Mendarat di KL

ANTARA

KAPAL kargo Asia Symphony terlihat mendarat di atas pelabuhan akibat terhempas gelombang saat terjadi gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu di pelabuhan Kamaishi, perfektur Iwate, Rabu (7/9). Jepang akan memperingati enam bulan terjadinya bencana gempa tersebut bulan ini.

Muammar Qadafi tersebut. Namun kegiatan administrasi di KBRI Tripoli tetap berlangsung dengan bantuan KBRI di Tunisia. Data Kemlu mencatat jumlah warga negara Indonesia yang masih berada di Libya hingga Rabu (7/9) sebanyak 25 orang. Sementara delapan WNI lain telah dievakuasi ke KBRI Tunisia pada Selasa (6/9). Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, menyampaikan kembali dukungannya terhadap proses transisi demokrasi damai di Libya. “Proses transisi tersebut tentunya perlu mencerminkan keinginan dan aspirasi rakyat Libya secara keseluruhan,” kata Marty. Pemerintah tetap menyatakan sikap tegasnya, yaitu mengajukan tiga prinsip dasar dalam menyikapi permasalahan yang terjadi di Libya. Ketiga prinsip tersebut adalah menciptakan perlindungan terhadap rakyat di Libya, memberikan kesempatan kepada rakyat Libya untuk menentukan masa depan mereka, dan meminta masyarakat internasional, khususnya PBB, untuk menciptakan suasana kondusif. (d/bbc/ant)

PM Noda Kunjungi PLTN Fukushima

NOTES

MAO Zedong meninggal di Beijing pada 9 September 1976. Mao adalah tokoh yang berhasil membentuk Republik Rakyat Cina dan menjadikannya negara komunis terbesar di Asia. Tahun 1911, Mao pindah ke ibukota Provinsi Changsa dan ikut dalam revolusi 1911 menjatuhkan dinasti Qing. Mao kemudian berkenalan dengan filsafat barat, dan banyak membaca jurnal progresif yang didirikan pemimpin revolusioner Cina. Mao meninggal karena penyakit Parkinson tahun 1976. Dalam Kongres Nasonal PKC Revolusi kebudayaann yang dicetuskan Mao di akhiri tahun 1976. Mao dipuji karena kepemimpinannya melawan Jepang dan Pembentukan Negara RRC. Namun ia dikritik karena menerapkan program yang disebutnya “Lompatan Besar” dan “Revolusi Kebudayaan” yang dianggap menyengsarakan rakyat. (wk)

nyangkal kabar yang mengatakan Khadafi berada di negaranya. “Tidak ada kabar yang menyatakan Khadafi berada di Niger, kami tidak mendengar kabar apa pun yang terkait dengan Khadafi. Itu tidak benar,” ujar Bazoum. Keberadaan Khadafi saat ini masih menjadi misteri. Meski mengaku masih di Libya, pasukan oposisi Libya dan Barat kesulitan dalam memburu pemimpin Libya iniKBRI Tripoli Siap Dalam pada itu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KB RI) di Tripoli siap kembali beroperasi apabila kondisi keamanan di Libya membaik. “KBRI di Tripoli akan kembali dioperasikan apabila situasi keamanan di Libya kondusif,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Michael Tene, Kamis. Tene menambahkan bahwa semua kegiatan KBRI di Tripoli masih dilaksanakan di KBRI di Tunisia dengan tetap memantau keadaan yang terjadi Libya. KBRI di Tripoli mulai dinonaktifkan sejak Maret lalu terkait memanasnya situasi keamanan di negara yang dipimpin Kolonel

KUALA LUMPUR, HASLUAN — Pesawat Pakistan International Airlines dengan 164 penumpang telah mendarat di bandara KL (Kuala Lumpur) setelah mendapat peringatan bom. Demikian kata para pejabat setempat pada Kamis (8/9). ‘’Insiden itu terjadi hanya beberapa menit setelah penerbangan PIA lain menuju Inggris dipaksa untuk berhenti di luar jadwal di Istanbul karena ada ancaman bom,’’ kata maskapai penerbangan itu. Penerbangan dijadwalkan dari kota Lahore Pakistan ke ibu kota Malaysia mendarat pada pukul 21:24 waktu setempat (1424 GMT) pada Rabu (7/ 9). Lalu, pihak berwenang bandara mengatakan bahwa ancaman bom itu diterima saat pesawat masih berada udara. “Pada pukul 20:45 waktu setempat (1345 GMT), bandara Malaysia menerima informasi dari Markas Penerbangan Internasional Pakistan

mengenai peringatan bom pesawat pada Airbus 313 PK898 penerbangan dari Lahore itu,” kata pihak berwenang bandara dalam pernyataannya. “Penerbangan PK898 aman mendarat pada pukul 21:24 waktu setempat. Maskapai ini menegaskan bahwa total terdapat 164 penumpang, tiga kru kokpit dan 10 awak kabin di kapal.” Pihak berwenang bandara mengatakan pesawat itu telah diparkir di sebuah teluk terisolasi di bandara. Sementara, polisi tengah menyelidikinya. Semua penumpang telah meninggalkan pesawat dan ditempatkan di ruang aman saat mereka diperiksa. Dalam insiden sebelumnya, peringatan bom serupa mendorong pesawat PIA dari Lahore ke Manchester untuk mendarat di bandara Ataturk Istanbul, Rabu. Peringatan itu datang saat pesawat terbang di atas ibu kota Sofia Bulgaria.(ant)

TOKYO, HALUAN—Perdana Menteri Jepang yang baru, Yoshihiko Noda, melakukan kunjungan pertama ke pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, sekitar enam bulan setelah gempa dan tsunami. Seperrti dilansir BBC Kamis, Noda yang mulai bertugas minggu lalu bertemu para pekerja yang sedang berjuang untuk menstabilkan pembangkit listrik tersebut. Pemimpin baru ini menyatakan terima kasih atas segala usaha yang mereka lakukan. Dia berjanji akan mempercepat usaha pembangunan kembali pasca gempa. Petugas berusaha menutup pembangkit pada bulan Januari. Kamis pagi itu Noda juga mengunjungi fasilitas olah raga dimana para pekerja darurat bermarkas sejak bencana terjadi, sebelum mengunjungi pembangkit. PM Noda menyatakan

“terima kasih mendalam” kepada para pekerja dan pasukan yang dikirim ke tempat tersebut. “Semua orang di negara ini dan dunia berharap kecelakaan ini akan berakhir,” katanya. Tsunami merusak sistim pendingin pembangkit dan menyebabkan ledakan pada empat reaktor. Dua diantaranya telah ditutup saat itu. Para pekerja sekarang memompa air ke kedua pembangkit dan membuat kolam tetap dingin. Mereka juga menyuntikkan nitrogen ke ketiga pembangkit untuk mencegah ledakan terjadi lagi. Mereka juga menangani peningkatan air limbah yang sangat beracun di tiga gedung pembangkit. Sekitar 80 ribu orang diungsikan dari radius 20 km sekitar pembangkit. Para pejabat memperingatkan sejumlah daerah tidak bisa dihuni selama bertahun-tahun karena radiasi.(bbc)

Kotak Hitam Masih Dicari YAROSLAVL, HALUAN — Penyidik Rusia terus melakukan pencarian terhadap kotak hitam pesawat Rusia yang jatuh hari ini. Sebelumnya dikabarkan, pesawat nahas itu jatuh di Sungai Volga dan menewaskan 43 penumpang di dalamnya. Pesawat keluaran Rusia Yak-42 ini jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Yaroslavl sekira 240 kilometer dari Moskow. Saat jatuh, pesawat tersebut mengangkut satu tim hoki ternama Rusia. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (8/9/ 2011). 36 pemain dikabarkan tewas dalam kecelakaan ini, sementara staf pelatih dari tim Yaroslavl Lokomotiv juga turut tewas. Mereka sedang dalam perjalanan menuju Minks, Belarusia, untuk melakukan pertandingan pertama dari Liga Hoki Kontinental.

Deputi Menteri Perhubungan Rusia Valery Okulov mengatakan, pihaknya tidak dapat menentukan apa penyebab dari jatuhnya pesawat ini. Namun menurut Okulov, pesawat tersebut sepertinya tidak dapat lepas landas sempurna dan sempat menabrak menara sinyal sebelum akhirnya jatuh ke Sungai Volga. Okulov menambahkan, saat ini pihak otoritas perhubugan

federal mempertimbangkan untuk melarang penerbangan yang menggunakan pesawat berjenis Yak-42s. Dikabarkan ada 57 pesawat tersebut yang beroperasi di Rusia. Sebelumnya Presiden Dimitry Medvedev berencana untuk menghentikan semua operasi pesawat Rusia yang umurnya sudah tua. Rencana itu sedianya akan efektif dilakukan tahun depan. (bbc)

DIJUAL TANAH SEGERA Lokasi Jl. Raya Bandara BIM + 200M dari pinggir jalan raya. Luas 5610 M2 (Harga Nego) tanpa perantara. Hub. HP. 087792339006 (Ita).

Jamu

H

MOCHINTA

PROARG 35. MOSA 000 I ,-/b tl

Rp.

Obat Herbal Alam dari Sumatera Barat

Isi : 30 Kapsul POM TR. 103 317 601

Mengatasi Penyakit Maag Akut & Tukak Lambung, Diare, Disentri, Kembung Lambung dan Keracunan Makanan untuk Konsultasi Hub :

0852 6577 5536 Mochinta sekarang sudah tersedia di Apotik/T.O terkemuka di kota anda atau ingin tahu lebih jauh, untuk konsultasi hubungi kami di No. Telp. : 0852 7577 5536 atau DAPATKAN DI APOTEK DAN TOKO OBAT DI KOTA ANDA : Padang : Apotik Arga (Terandam), Apotik Mega Utama (Terandam), Apotek Dira (Simp. Jondul) Rawang, TO. Mega Utama (Padang Sarai), Apotek Diana (Tabing), TO. Nafa (Siteba), Apotek Syuhada (Alai), TK. Adi (Dpn SMA 10 Padang), APT. Simp. Haru (Jl. Dr. Sutomo No.49), APT. Kita (Depan Diklat BRI)Limau Manis, APTK. Media Medika Psr. Baru Limau Manis, APT. Iliran Farma Gadut (Depan RSJ), TO. Ikhlas (Indarung), TO. Jamu Jago Jl. Niaga 204 Pdg, APTK. Cahaya Bunda Siteba, APT. Asri Baru Jl. Imam Bonjol (Komp. Atom), APT. Patimura, APT. Raisa Jl. St. Syahrir no.62, APT. Glory Jl. Niaga Pondok, APT. Eres Farma Jati, APT. Isty Farma Jati, APT. Aroma Jati, APT. Farmasia I Imam Bonjol, APT. Arafah Ganting, APT. Naufal Andaleh, APT. Cahaya Bantuan Balai. Baru, APT. Vibra Belimbing, APT. Mitra Farma Simp. Gaduik, APT. Bio Farma Bandar Buat = Pariaman : Aptk. Zelia (Psr.Lbk Alung), TO. Budi (Psr. Sicincin), Klinik Permata Bunda Kayu Tanam, TO. Bunda Farma (Pauh Kamba), Aptk. Nuri (Jl. Tugu Perjuangan depan Stasiun KA)= Solok : Apotik Pribadi, Apotik Rakyat Romeo, TO. Kurnia (Psr. Sumani), Aptk. Gretta Solok, Aptk. Mitra Patimura Solok, TO. Risda Farma Alahan Panjang, TO. Pelangi M. Paneh, APT. Tujuh (Depan RSUD Solok) = Sawahlunto : Apotik Prima = Sijunjung : Tb. Mitra, Apotik Samudra = Bukittinggi : Apotik Saiyo, Apotek Mecca, Apotek Asrama Murni = Payakumbuh : Apotik Roste, Apotik Medika Farma, = Batusangkar : TO. Paten , APT. Sari Bulan, APT. Reno Sari, Apotek Budi Agung = Padang Panjang : TO. Rahmat Arafah = Pasaman : Apotek Satria (Psr. Inpres) Padang Baru Lubuk Basung, Apotek Saiyo Lubuk Sikaping, Apotek Sejati Prima Simp. Empat Pasaman, TO. Rahmat Psr. Panti Pasaman = Dharmasraya : Apotek Berkah Bunda (S.Rumbai), TO. Berkah Jaya (Koto Baru), Apotek Aisyah (P.Punjung), APT. Sumber Sehat, APT. Alam Sari Padang Aro, TO. Singgalang M. Labuh = Pesisir Selatan : Apotek Riski Farma, Apotek Hikmah (Kota Painan), TO. Mali (Tarusan), TO. Sehat (Psr. Baru)


11

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

Bocah Mata ................................Sambungan dari Hal.1 Mantan Ketua ............................Sambungan dari Hal.1 ”Dokter spesialis mata kita sudah memeriksa penyakit yang diderita anak tersebut. Dia mengidap penyakit retinoblastoma bilateral atau penyakit mata. Namun untuk pengobatannya, ia mesti dirujuk ke RS M. Djamil Padang,” ujar Kabid Pelayanan RS Adnan WD, dr. Elista Yosepha. Di RS Adnan WD, anak pasangan Syafri dan Yanti ini dirawat di ruang rawat inap Teratai. Di tempat tersebut, bocah laki-laki kelahiran 11 Mei 6 tahun lalu tersebut itu hanya bisa terbujur dengan tangan terinfus. Sedangkan matanya tidak lagi bisa melihat karena

tertutup oleh benjolan yang terdapat di kedua matanya. ”Sejak dirawat di rumah sakit, kondisi sesak napasnya sudah cukup membaik dari hari sebelumnya,” papar dr. Elista. Orang tua Rifki, Syafri dan Yanti memutuskan untuk membawa anaknya ke RS Adan WD karena sudah tidak tahan dengan penderitaan dan keluhan Rifki. Namun sesampai di RS Adnan WD, Syafri terkejut begitu mendengar anaknya harus dioperasi ke RS M. Djamil Padang. “Sungguh, saya belum tahu berbuat apa. Dokter menyarankan anak saya harus dibawa ke RS M.

Djamil Padang. Sedangkan saya tidak memiliki biaya untuk pengobatan ke Padang. Mungki akan butuh biaya besar,” papar Syafri didampingi istrinya, Yanti. Yanti maupun Syafri kini tampak pasrah dengan kondisi anaknya. Di ruang rawat inap kelas III Teratai, ia masih mempertimbangkan saran dokter untuk merujuk Rifki ke RS M. Djamil Padang. Ia butuh bantuan uluran tangan dari dermawan membantu menanggulangi biaya pengobatan bocah yang semestinya ada di ruang sekolah kelas satu SD tersebut. (h/il)

Kebiasaan Buruk........................Sambungan dari Hal.1 Tahun dulu puluhan sudah anakanak malang menderita kerusakan mata bahkan buta akibat terserempet peluru nyasar pistol mainan, sekarang kiranya tak jauh beda, namun agaknya generasi kita tidak kapok dengan kondisi tersebut, bahkan saat sekarang kita saksikan segerombolan anak-anak di atas truk menyandang senjata menembakkan pistolnya ke semua arah, sehingga tak sedikit becak motor melindungi penumpangnya dengan memasang kelambu, agar terhindar dari peluru nyasar. (Seperti penulis saksikan sendiri di sepanjang jalan menuju Pantai Arta Padang Pariaman beberapa waktu lalu) Inilah gambaran yang diperlihatkan saban tahun di hari Raya, sepertinya produsen dan penjual pistol mainan, telah yakin betul bahwa di saat Lebaran anak-anak sedang memiliki uang yang berlimpah dari hari biasanya, karena mendapatkan THR dari keluarga serta jerih payah menambang kebeberapa tempat. Sepertinya rasa kasihan hilang di mata anak-anak kita, mereka tidak segan-segan menodongkan pistol

kepada orang lain,melemparkan mercun membabi buta, seperti zaman perang saja, bahkan tatkala bidikannya tepat sasaran, rasa bangga tersungging dari bibirnya, padahal dibalik itu ada anak lain yang tersakiti akibat terkena peluru, sepertinya sudah saatnya aparat dan orang tua mengingatkan anak-anak, agar merayakan Idul Fitri dengan ramah, tenang dan penuh persahabatan. Bukankah Ramadan mengajarkan kepada kita agar senantiasa peduli dengan penderitaan sesama, saling membantu dan bukan mencari musuh apalagi menyakitinya. Belum lagi tingkah polah generasi muda yang salah kaprah dalam pesta yang kebablasan di saat lebaran, ada anak muda yang membeli minuman memabukkan, untuk pesta miras bersama teman-temannya, bahkan tak jarang mereka meregang nyawa akibat meminum khamar yang oplosan. Sebagian ada generasi yang asyik masyuk dibuai setan, karena kabarnya setan hanya di belenggu ketika Ramadan saja, sehingga tatkala Syawal menjelang, maka setan kembali bebas untuk merayu hamba

yang bisa dikuasainya. Setan sering membisikkan agar anak muda sibuk berdua-duaan di arena hiburan, gemah ripahnya pesta pantai, bahkan di tempat maksiat lainnya. Sepertinya jika kebiasaan-kebiasaan seperti ini bila dibiarkan terus dikhawatirkan kita akan meninggalkan generasi yang memperturutkan hawa nafsu, seperti yang disinyalir dalam Surat Maryam ayat 59: “Dan hendaklan kamu khawatir jika generasi penggantimu adalah mereka yang melalaikan salat dan memperturutkan hawa nafsu, sehingga mereka akan menemui kerugian.” Oleh karena itu, segenap pihak mesti menyadari bahwa di saat Idul Fitri adalah momen penting bagi setiap umat Islam untuk memulai hidup baru, karena di hari kemenangan tersebut orang yang menang sama halnya dengan bayi yang baru saja terlahir kembali, bebas dari dosa dan noda. Makanya jangan lagi diawali dengan membuat perselisihan/permusuhan bahkan mencampuradukkan yang hak dengan batil. Marilah kita introspeksi diri dan keluarga dalam mencapai keridaan Allah SWT.

Serikat Pekerja ............................Sambungan dari Hal.1 Pekerja tidak mementingkan status dan jabatan. “Tapi kami mempertimbangkan konsumen. Sebab Rayon-rayon yang dijadikan percontohan itu adalah rayon dengan penghasilan besar dan gemuk. Nah yang kalau rayon itu dipisah dari yang lain, berarti tidak ada lagi prinsip yang kaya mensubsidi yang miskin. Dengan cara yang lama, unit yang gemuk misalnya wilayah Jawa akan mensubsidi silang daerah di luar Jawa yang tidak gemuk. Kalau sekarang disuruh berdiri sendiri-sendiri, siapa yang mesti mensubsidi unit PLN yang miskin? Tentu dampaknya akan sampai ke konsumen. Dan daerah yang gemuk bisa jadi akan dilepas pula ke swasta atau ke BUMD, saya kira ini riskan,” katanya. Sejauh ini, PT PLN sudah mempersiapkan enam daerah percontohan di enam PLN Wilayah. Antara lain Area Pelayanan Salatiga di PLN Distribusi Jateng/DIY, Cabang Tanjung Pandan di PLN Wilayah Bangka Belitung, Cabang Sumbawa di PLN Wilayah NTB, Cabang Kupang di PLN Wilayah NTT, Area Makasar di PLN Wilayah Sulselrabar dan Cabang Padang di PLN Wilayah Sumbar. Konkretnya, sebagaimana dimaktubkan dalam Keputusan Direksi PLN No 1221/K/Dir/2011tanggal 2 Agustus 2011 lalu, seluruh wilayah yang ditunjuk menyiapkan pilot project ini sudah harus menyampaikan

pembentukan organisasi baru ke PLN Pusat selambatnya 15 Agustus 2011. PLN Cabang Padang yang masuk dalam daftar pilot project (percontohan) itu sudah disusun organisasinya. General Manager PLN Wilayah Sumatera Barat (WSB) Judi Winardi Widjaja kepada Haluan di ruang kerjanya, Kamis (8/9) mengakui bahwa pihaknya sudah menyusun usulan organisasi baru di PLN Cabang Padang itu. “Kami sudah sampaikan ke Direksi sebelum tanggal 15 Agustus lalu,” kata Judi. Tapi ia menolak mengomentari pernyataan Serikat Pekerja PLN yang akan mogok nasional bila Keputusan Direksi 1221 itu dilaksanakan. Ia hanya melaksanakan apa yang digariskan oleh Direksi. Berdasarkan Keputusan Direksi itu, Di bekas PLN Cabang Padang hanya akan ada Area (belum diputuskan sebutannya) Indarung, Kuranji, Belanti dan Tabing. Sedangkan rayon lain seperti Mentawai, Pariaman, Pessel dan Kerinci belum ditentukan. Menurut Judi Pelaksanaan pilot project program debirokratisasi pelaksanaan pelayanan PLN unit wilayah itu merupakan upaya PLN meningkatkan percepatan pelayanan kepada masyarakat. Inti dari debirokratisasi itu adalah memutus mata rantai pelayanan yang selama ini terlalu panjang prosedurnya. Selama ini misalnya layanan

kantor ranting, jika tak bisa dieksekusi oleh mereka, akan dilanjutkan ke cabang, lalu terus ke wilayah. “Nah, ini yang dipangkas dengan memberikan pendelegasian kepada rayon tersebut. Sedangkan wilayah hanya izin-izin tertentu. Di wilayah pun memberikan kewenangan kepada cabang dengan memberikan anggaran, jadi wilayah tak lagi pegang anggaran,” kata Judi pula. Begitu juga dengan sumber daya material. Nantinya wilayah tak lagi pegang material tersebut dan langsung dipegang oleh Belanti, Tabing, Kuranji atau Indarung. “Dengan demikian, urusan intern yang selama ini dijalankan pejabat struktural sebagai penanggung jawab terlalu panjang dengan banyak tingkatan, nantinya tidak lagi. Misalnya, unit terdepan tidak tembus, nanti langsung GM yang bertanggung jawab di wilayah,” jelasnya. Misalnya layanan Ranting Sungai Penuh atau Painan yang selama ini masuk ke wilayah kerja Cabang Padang, nanti tidak lagi. Mereka akan mandiri, kemudian jika terkendala langsung ditangani wilayah. Begitu juga rayon lainnya. “Ini baru percontohan. Jika nantinya tidak ada respon masyarakat, bisa jadi ditinjau kembali pelaksanaanya,” jelas Judi yang juga didampingi Deputy Manager Komhad, Ridwan dan Asisten Komunikasi Emelia Tobing. (h/vid/eko)

Perempuan yang .........................Sambungan dari Hal.1 Nurmalis, perempuan 50 tahun, menyeka keringat di keningnya. Ia hela napas. Pada bagian tertentu, rambutnya telah memutih dimakan usia. Baliuang tajam masih tertancap di sebatang kayu. Pekerjaannya pengumpul kayu bakar. Dengan kayu bakar, ia mengalirkan detak-detak kehidupan keluarganya. Sejak suaminya meninggal tiga tahun lalu, ia sempat lemas dan bingung. Terbayang keras kehidupan dengan enam orang anak yang ditinggal ayahnya. Keluarganya hanya punya sepetak sawah yang tak demikian luas. Semua kebutuhan hidup digantungkan pada sawah itu. Tentu saja tak cukup. Setiap malam, Nurmalis merenung dan memohon pada Allah Sang Pencipta untuk menuntun hidupnya. Tapi optimistis masih bergerak di benaknya. Dimana ada usaha, di situ ada jalan, memang mulai tampak. Perempuan asal Korong Kuliek, Kecamatan Sungai Buluh, Kabupaten Padang Pariaman itu mencoba menjadi kuli harian di ladang dan sawah tetangga di kampungnya. Jalan mulai dirintis kendati masih berat bagi perempuan seusianya itu. “Hasilnya lumayan. Saya mendapat tiga puluh lima ribu sehari. Bekerja di ladang dan sawah memang berat. Menguras banyak tenaga,” kata Nurmalis saat bincangbincang dengan Haluan di kampungnya, Kamis (8/9). Pekerjaannya menyabit dan menyiang padi dari pukul delapan pagi hingga lima sore, begitu seterus-

nya. Namun hal itu tak bisa terusmenerus dilakukannya. Jika musim panen habis, maka habis pula lah mata pencahariannya. Namun perempuan yang pernah bekerja di Asuransi Jiwasraya ini tak kehabisan akal. Mencari dan membelah kayu bakar pun disanggupinya. Pekerjaan itu tergolong berat. Ia harus mencari dan menggotong kayunya sendiri dari hutan. Lalu memotongnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Akhirnya, kayu yang telah dipotong-potong tersebut diikat. Satu ikat dihargai Rp5 ribu. Kayu tersebut dijualnya pada penduduk sekitar yang membutuhkan terutama untuk memasak jika ada perhelatan. “Kayu itu sangat dibutuhkan saat ada orang baralek. Masakan yang menggunakan kayu bakar, rasanya sangat enak,” terang perempuan ini yang tak pernah mengeluh pada nasibnya. Suatu kali, mungkin saja karena sering keluar rimba mencari kayu dan nyamuk demikian banyaknya, ia pernah terkena penyakit cikungunya. Tubuhnya merasa lelah. Tulang-tulangnya ngilu. Tak hanya dia, seluruh anak-anaknya pun terjangkit penyakit yang ditulari nyamuk ini. “Dulu saya bisa memotong sampai dua puluh lima potong kayu, sekarang hanya lima belas saja rata-rata,” paparnya. Selain kelelahan, tangan Nurmalis juga kerap melepuh karena harus mengayun kapak berkali-kali. Ukuran kapaknya pun cukup besar dan berat.

Namun sakitnya itu dibiarkannya saja sampai sembuh dengan sendirinya. “Tidak pernah saya obati. Dibiarkan saja dia juga akan sembuh sendiri. Kalau sangat sakit saya berhenti dulu, lalu dilanjutkan lagi kalau sudah mendingan,” katanya sambil memperlihatkan jemari dan tapak tangannya yang telah menebal karena gesekan tangkai baliuang itu. Sayang, kayu bakarnya ini tak selalu ada yang membeli. Orangorang sudah mulai meninggalkan tradisi masak dengan kayu bakar. Sudah ada kompor minyak dan gas yang menggantikan. Meski demikian, ia tetap mencari kayu dan terus memotongnya. Berharap akan ada yang tertarik membelinya. Semangatnya ini semata-mata karena untuk enam anaknya. Tiga anaknya telah menamatkan pendidikan Sekolah Mengenah Atas (SMA) dan ikut suami mereka merantau. Sedangkan tiga anaknya yang lain masing-masing duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 1, Sekolah dasar kelas 4 dan 2. “Anak saya yang SMP punya citacita tinggi. Dia mau jadi dokter. Saya takut tidak bisa mewujudkan cita-cita itu padahal ia tergolong anak pintar di sekolahnya,” ujarnya sedikit murung. Ia sangat berharap semua anakanaknya bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. “Saya memang orang susah, jadi saya tidak mau anak-anak saya ikut susah seperti saya. Mungkin dengan sekolah tinggi mereka bisa hidup lebih baik,” harapnya. (h/sonya winanda)

sebanyak Rp50 juta, subsidair 4 bulan kurungan. Mengganti kerugian negara sebesar Rp13 juta dan membayar biaya perkara Rp1 ribu. Pertimbangan yang memberatkan terdakwa, selain perbuatan terdakwa mengakibatkan ketidak percayaan masyarakat terhadap MUI Sumbar, sedikitpun terdakwa tidak menunjukkan rasa penyesalannya. Perbuatan terdakwa juga bertentangan dengan program pemerintah tentang pemberantasan korupsi. Sementara yang meringankan terdakwa, karena terdakwa belum pernah dihukum. Vanis tersebut dibacakan oleh hakim ketua Asmuddin yang bergantian dengan hakim anggota, Sapta Diharja danFahmiron, di Pengadilan Negeri (PN) Padang, Kamis (8/9). Vanis tersebut lebih ringan dibandingkan tuntutan yang disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum

(JPU), Daminar dan kawan-kawan, pada sidang Rabu (3/8) lalu. Sebelumnya, JPU meminta kepada hakim supaya terdakwa dipenjara selama Rp4,5 tahun, dikurangi dengan masa tahanan yang telah dijalani selama pemeriksaan. JPU juga menuntut terdakwa dipidana denda Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan. Mewajibkan terdakwa membayar uang pengganti sebesar Rp131 juta dengan subsider kurungan 2 tahun 3 bulan. Ketika ditanya tanggapannya oleh Asmuddin tentang vonis tersebut, JPU Daminar, terdakwa dan Penasehat Hukum Wilson, menjawab, pikir-pikir dulu dalam tenggat waktu tujuh hari. Apakah akan banding atau menerima putusan tersebut. Kasus tersebut berawal sejak 2004 lalu. MUI Sumbar yang diketuai oleh terdakwa waktu itu, menerima dana bantuan dari Dispora

Sumbar sebesar Rp500 juta. Dana tersebut diperuntukkan untuk pembinaan Dai Mentawai dan Ulama Sumbar. Dari total dana sebanyak itu terdakwa hanya mampu mempertanggungjawabkan sebesar Rp28,4 juta saja yang meliputi biaya perjalanan dinas masing-masing sebesar Rp3 juta dan Rp2,4 juta, serta biaya belanja modal berupa pembelian AC sebesar Rp23 juta. Terdakwa menyalahgunakan anggaran dan tidak sesuai dengan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bantuan tersebut tidak digunakan sesuai ketentuan, bahkan ada kegiatan yang semestinya diadakan tahun 2004 malah dilaksanakan tahun 2005. Kasus tersebut menjadi temuan BPK sebelumnya yang kemudian ditindaklanjuti oleh Kejaksaan negeri (Kejari) Padang. (h/dfl)

Pengurus PKDP ..........................Sambungan dari Hal.1 Untuk jabatan Dewan Pakar ada sejumlah nama yang tidak asing lagi, seperti Makmur Syarif, Sutan Zaili Asril, Yanuar Kiram, Syahrial Razak, Sudirman Gani, Chairul Darwis dan yang lainnya. Sedangkan untuk Dewan Pengurus Harian (DPH), Muslim Kasim yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumbar dipercaya sebagai ketua, dengan wakil Masful, Darlis Syofyan, Yusman Kasim dan beberapa nama lainnya. Untuk jabatan sekretaris dipangku oleh Syahrial Syam dan jabatan bendahara dipercaya Ramal Saleh. Selain itu, ada 17 biro yang akan membantu menjalankan program PKDP. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang juga didaulat sebagai salah seorang Dewan Pembina DPW PKDP mengungkapkan, orang Piaman (Pariaman) memiliki banyak kelebihan dalam berbagai bidang, terutama rasa kebersamaan dan kegotongroyongan, yang jarang dimiliki oleh organisasi lain. “Orang Piaman ada dimana-mana dan berkuasa dimana-mana, mulai

dari PKL hingga pejabat dan pengusaha. Saya sangat salut, hanya bermodalkan Rp1 juta dari pemerintah Kota Piaman, tapi PKDP bisa menghimpun dana berjuta-juta, sehingga bisa melakukan kegiatan pelantikan semegah ini,” ujar Irwan. Irwan juga memberikan apresiasi bagi PKDP dan berharap pengurus dan anggota PKDP bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan daerah. Irwan mengaku, minimnya APBD Sumbar membuat porsi pembangunan di kabupaten dan kota juga ikut minim, sehingga perlu disokong dan dibantu oleh perantau yang telah sukses, seperti dari PKDP yang telah banyak melahirkan orang besar. “Struktur anggaran di provinsi sangatlah kecil. Bahkan ada sejumlah daerah di Sumbar yang 75 persen anggaran dihabiskan untuk pegawai. Dana yang 25 persen itu dibagi ke semua dinas, sehingga sangat sedikit dan tidak memungkinkan untuk membangun sesuatu yang besar. Dengan momen ini, saya berharap PKDP mau bekerjasama dengan pemerintah dalam program pem-

bangunan, baik di Piaman maupun untuk Sumbar,” harap Irwan. Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat DPP PKDP Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal menjelaskan, bahwa PKDP ini dibangun dengan dana swadaya dari sebagian besar perantau asal Piaman. Oleh karena itu, Syamsu Jalal mewanti-wanti pengurus DPW PKDP Sumbar untuk tidak mencari materi di PKDP, tetapi lebih banyak menjalankan program yang sifatnya beramal untuk kepentingan masyarakat banyak. “Pengurus DPW PKDP harus merumuskan program strategis yang menyangkut bidang pendidikan, bencana alam, sosial budaya dan yang lainnya. Bahkan, jika perlu PKDP merumuskan beberapa rekomendasi yang diajukan ke pemerintah dalam berbagai program pembangunan,” ujar Syamsu Djalal. Ia menambahkan, berbagai problem masyarakat di Sumbar harus disikapi oleh PKDP, seperti masalah kemiskinan, pengangguran dan yang lainnya, dengan mengedepankan jiwa kebersamaan. (h/wan)

Solusi Sengketa...........................Sambungan dari Hal.1 bermuara pada kisruh ketidakjelasan, menghadirkan ketidakpercayaan pedagang pada pihak Pemko Padang. Beberapa tim independen untuk mengkaji kelayakan konstruksi telah bekerja dan telah mengemukakan hasil kajiannya. Tapi karena suasana sudah saling tidak percaya , tak mungkin diperoleh kata sepakat. Sebagai mantan pedagang Pasar Raya, yang menikmati proses pemandirian untuk bisa hidup di rantau, Uwan dapat merasakan kenapa pedagang ngotot mempertahankan Pasar Inpres untuk cukup direhabilitasi saja. Di samping ketidakpercayaan, nilai konstruksi yang harus dijadikan utang pedagang terlalu berat untuk ditanggung. Begitulah suasana batin mengharu biru, yang Uwan rasakan saat berdialog sesama kawan seperjuangan dulu di pusat pasar. Uwan melihat, kita perlu suatu skenario sinergis untuk keluar dari kemelut berkepanjangan ini. Mestilah dirancang suatu forum multistakeholder, dimana berbagai pihak terlibat di dalamnya. Tak bisa sekadar dijembatani oleh kalangan/ lembaga tertentu saja seperti selama ini. Tanpa menafikan niat baik, Kadin Sumbar untuk memfasilitasi, Uwan lihat itu belum jelas legitimasinya. Ada baiknya bersinergi dengan

seluruh pemangku kepentingan lain untuk menemukan jalan keluar. Maka perlu langkah-langkah elegan: (a) Pemko Padang harus menahan diri untuk tidak memulai aktivitas fisik apapun, sembari menjelaskan kenapa dana bantuan di konversi menjadi utang. Kalau perlu menghadirkan pejabat BNPB untuk mengklarifikasi asal bantuan dan sifat pendanaan, utangkah atau bantuan lepas. Untuk membangun kepercayaan, Pemko Padang diminta membuat pernyataan tertulis bahwa tidak akan mengambil untung dari rekonstruksi pasar dan hanya akan berperan sebagai regulator belaka; (b) Pihak DPRD Kota Padang sebagai representasi politis multipihak diminta membentuk tim independen (sebenar-benarnya independen) dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan konsumen untuk menjadi fasilitator penyelesaian sengketa, dengan tugas memfasilitasi langkahlangkah penyelesaian; (c) Tugas berat tim independen antara lain mengklarifikasi keberadaan sifat dana bantuan pusat, membuat perhitungan ulang biaya konstruksi riil, mengevaluasi calon kontraktor dan mengawasi pekerjaan konstruksi; (d) Hasil kerja tim dikomunikasikan secara efektif kepada pedagang,

pemerintah kota serta ke pihak konsumen melalui berbagai media; (e) Bila seluruh data sudah di meja, tim independen akan menyelenggarakan forum multipihak untuk menawarkan hasil optimasinya; (f) Hasil optimasi merupakan pilihan terbaik menurut tim, disempurnakan dalam dialog multipihak, yang bisa berlangsung berkali-kali. (g) Kalau memang pilihan idealnya harus konstruksi, Uwan yakin nilai kontribusi pedagang pasti jauh lebih rendah dan akan lebih elok bila diimbuh oleh skim pembayaran jangka panjang yang tidak memberatkan.; (h) Bila dicapai kesepakatan, dituangkan dalam naskah yang memiliki kekuatan hukum tetap maka mulailah membangun; (i) Tim independen, selain melakukan pengawasan, terlibat dalam pembagian kedai-kedai kelak kepada pedagang yang berhak serta (j) membantu penataan sosial ekonomi pasar lebih lanjut, di antaranya bagaimana mengatasi populasi pedagang yang sudah melebihi daya dukung pasar. Tak ada kusut yang tak selesai. Bila salah di ujung jalan, mari kembali ke pangkal jalan. Masih banyak agenda pasar yang harus diselesaikan. Abadi Suite – Jambi, 7 September 2011

Nazaruddin Buka .......................Sambungan dari Hal.1 Atas tuduhan ini, Chandra sudah membantahnya. “Seragam Hansip tidak pernah disidik di KPK,” katanya. Chandra juga membantah telah merekayasa kasus Nazaruddin. Nazaruddin juga menuding KPK merekayasa kasusnya, khususnya soal kasus yang menimpa istrinya, Neneng Sri Wahyuni. Neneng dituduh terlibat korupsi dalam kasus pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. “Istri saya dijerat karena KPK balas dendam karena saya membuka masalah KPK,” lanjutnya. Neneng sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Dia diduga terlibat kasus dugaan korupsi proyek di Kementerian Tenaga Kerja itu yang terjadi di tahun 2008. Garagara ini, Neneng terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Menurut Nazar, istrinya sama sekali tidak terlibat dalam kasus tersebut. “KPK balas dendam dengan menekan saya lewat istri saya,” ujarnya menuding. “Bagaimana sebenarnya pimpinan KPK? Jangan mendikte orang sementara dia sendiri adalah perampok juga.” Neneng yang ikut Nazaruddin kabur keluar negeri tak pernah memenuhi panggilan KPK. Hingga kini keberadaannya masih misterius. Disebut-sebut dia kini tinggal di Malaysia bersama kerabat Nazaruddin. Terkait pengakuan Nazaruddin

itu, Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua, belum mempercayai sepenuhnya. Komite perlu mengkonfirmasi lagi keterangan Nazaruddin dengan saksi lainnya. “Komite etik belum sempat rapat, mungkin besok merumuskan tingkat kebohongan Nazaruddin, di cek silang dengan saksi-saksi yang lain, baik eksternal maupun internal,” kata Abdullah. Menurutnya, beberapa hal yang disampaikan Nazaruddin di media massa memang ada faktanya, namun dari segi KUHAP belum sepenuhnya benar sebagai alat bukti. “Misalnya dikatakan CDR yang disebut Yulianis itu Pak Chandra tapi uang tidak jadi disampaikan ke pak Chandra. Jadi uang berapa ratus ribu dolar itu tidak jadi diberikan,” ujarnya. Terkait pertemuan antara Nazaruddin dan Chandra M. Hamzah, Abdullah mengakui pertemuan digelar di rumah bekas Bendahara Demokrat itu. Dan dihadiri beberapa orang. Dalam pertemuan juga membahas mengenai persoalan KPK, kasus, dan masalah lain. “Di rumah Nazaruddin dua kali. Dua kali di luar, satu kali di kantor KPK. Tapi di kantor KPK ini kami sudah cek ajudan dan di daftar tidak ada. Apa benar dia (Nazar) punya rekaman CCTV nanti kami tagih,” terangnya. Terkait kasus e-KTP dan penga-

daan seragam Hansip yang disebutkan Nazaruddin, Abdullah mengatakan kasus e-KTP masuk dalam bidang pencegahan KPK. KPK hanya melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. “Itu masih berjalan,” imbuhnya. Sedangkan proyek pengadaan baju hansip, Abdullah telah menerima surat dari Direktur Penyidikan KPK yang isinya belum ditemukan alat bukti. “Masih pengumpulan barang bukti dan keterangan, belum sampai ke penindakan. Prosesnya sekitar 2-3 bulan lalu, dan ini masih berjalan,” paparnya. Komite Etik meragukan pernyataan Nazaruddin yang pernah bertemu 5 kali dengan Chandra M Hamzah. Setelah dicek ternyata, Nazaruddin tidak ke kantor KPK. “Saya selalu kejar, tapi dia kan orangnya begitu, antara pembohong dan peragu, artinya dia tidak berani tegas katakan karena macam-macam takut,” ujarnya. Abdullah menegaskan kalau pihaknya tidak menemukan bukti apapun soal pertemuan Nazar dengan Chandra di gedung KPK. Hal itu membuat Komite Etik menyakini Nazar telah berbohong. “Di kantor KPK ini kita sudah cek ajudan, daftar (tamu) tidak ada. Karena di lantai tiga (ruangan pimpinan), keluar dari lift itu ada satpam 24 jam. Siapa saja yang masuk, dicatat,” lanjutnya lagi. (aci/ ant/vvn/kcm)


12 MOZAIK

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

Segerobak Tantangan, Pemuda, dan Masa Depan Islam

ANTARA

GERAKAN BACA ALQURAN — Sejumlah santri belajar AlQuran di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis (11/8). Pendidikan baca AlQuran di masjid itu, salah satu program pemerintah daerah Aceh yang telah dicanangkan guna membentuk akhlak anak usia dini.

K

ALAU nurani masih bersih, pasti umat Islam akan mengelus dada menyaksikan babak demi babak kehidupan yang kini berkembang, karena saat ini nyaris seluruh sektor kegiatan kaum Muslimin terpuruk. Dalam segi akidah atau keyakinan pokok banyak sekali umat Islam yang menganut keyakinan syirik, menyekutukan Allah dalam hal ibadah. Perdukunan merajalela, penyembahan terhadap ahli kubur masih dilakukan, pengagungan yang berlebihan terhadap seorang tokoh masih banyak dijumpai. Perilaku ini menurut syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab dalam kitab tauhid, termasuk kategori syirik. Dalam aspek politik, yang tampil hanyalah permainan yang keruh penuh rekayasa dan retorika semu. Dalam bidang ekonomi sistem keuangan riba, yang diharamkan Allah masih mendominasi kehidupan. Akibatnya, makin lebar jurang antara si kaya dan si miskin. Dalam lapangan sosial budaya, kita disuguhi kebobrokan moral generasi muda masa kini. Setiap hari kita menyaksikan beragam kemaksiatan seperti: kemusyrikan, perzinaan, pembunuhan, kasus narkoba

dan sebagainya. Ini tentu yang paling utama, yaitu hendaklah generasi tua mawas diri seandainya meninggalkan generasi muda yang lemah akidahnya. Kita umat Islam jangan sampai meninggalkan generasi yang goyah imannya. Karena kalau goyah pada dimensi pertama ini, maka hidup ini tidak ada artinya menurut pandangan agama. Karena diutusnya para Nabi atau Rasul itu adalah untuk membentengi akidah umatnya. Pada Rasul itu hampir tidak ada yang menonjolkan ilmu pengetahuan, meskipun mereka ahli ilmu pengetahuan. Nabi Dawud adalah orang yang ahli dalam bidang konstruksi baja (besi), tetapi dia menonjolkan dakwah ilahiyahnya. Pendekatan utama dakwahnya adalah lewat pondasi iman dan akidah, baru selanjutnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Jangan sampai generasi muda kita punya fisik yang lemah, rentan terkena penyakit.

Maka ini adalah tanggung jawab generasi tua ketika mereka dalam masa pertumbuhan untuk menyiapkan generasi muda yang sehat fisiknya, sehat ekonominya dan juga sehat secara pendidikan. Tantangan pemuda Islam saat ini yang terberat adalah tantangan secara kultural. Karena perkembangan Iptek saat ini telah membuat pemuda kita mudah goyah. Iptek membuat kemajuan luar biasa keseluruhan dimensi kehidupan, dimensi sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya. Perkembangan Iptek secara tidak langsung membawa tantangan kepada pemuda kita. Dari situasi ini seringkali yang muncul krisis identitas. Terjadi kelemahan kultural karena mereka tidak mau menunjukkan identitas sebagai seorang muslim dan bahkan mereka merasa malu dan enggan untuk menampakkan identitas sebagai generasi muslim. Ini yang harus kita waspadai sebagai orang tua. Krisis Identitas Faktor yang menjadi pemicu krisis identitas kultural adalah lemahnya pemahaman akan agama Islam. Anak-anak kita seringkali hanya terfokus pada studi di sekolah saja dan melupakan tugas utamanya sebagai seorang muslim yaitu mengaji. Menuntut ilmu bukan

hanya sekedar di bangku sekolah formal. Mengaji, mengikuti majelis taklim atau sekedar menyempatkan beberapa menit untuk mendengarkan dakwah adalah salah satu cara kita dalam dalam memahami agama. Keterbatasan atau ketidakmampuan dalam skil membuat banyak pemuda Islam goyah dalam hidupnya. Kalau sudah goyah, ini akan membahayakan mental pemuda kita. Dalam situasi yang sudah mengglobal dan sangat kompleks seperti sekarang, akan sangat rentan bagi pemuda terseret dalam kerapuhan iman. Dan yang lebih penting saat ini adalah bagaimana kita turut membantu mengembangkan skill dan menumbuhkan jiwa entrepreneur dalam diri setiap pemuda muslim. Bukankah Rasulullah sendiri adalah suri teladan yang nyata bagi umat Muslim untuk mengembangkan jiwa entrepreneurship dan leadership? Narkoba Remaja yang menggunakan narkoba bukan berarti memiliki moral yang lemah. Banyaknya zat candu yang terdapat pada narkoba membuat remaja sulit melepaskan diri dari jerat narkoba jika tidak dibantu orang-orang sekelilingnya. Zat kokain dan methamphetamine yang terdapat dalam narkoba

akan memunculkan energi dan semangat dalam waktu cepat. Sedangkan heroin, benzodiazepines dan oxycontin membuat perasaan tenang dan rileks dalam otak. Ketika otak sudah tidak menerima lagi asupan zat-zat tersebut, maka akan timbul rasa sakit dan itulah yang membuat seseorang kecanduan. Pakaian Kita boleh bersenang hati melihat berbagai mode busana Muslimah mulai bersaing dengan mode busana jahiliyah. Hanya saja masih sering kita menjumpai busana Muslimah yang tidak memenuhi standar seperti yang dikehendaki syari’at. Busana-busana itu masih mengadopsi mode ekspose aurat sebagai ciri pakaian jahiliyah. Adapun yang lebih memprihatinkan lagi adalah busana wanita kita pada umumnya, yang mayoritas beragama Islam ini, nyaris tak kita jumpai mode pakaian umum tersebut yang tidak mengekspose aurat. Naudzubillahi min dzalik. Aborsi Saat ini tiap hari ada 100 remaja yang melakukan aborsi karena kehamilan di luar nikah. Jika dihitung per tahun, 36 ribu janin dibunuh oleh remaja dari rahimnya. Ini menunjukkan pergaulan seks bebas di kalangan remaja Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Survei Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia menemukan jumlah kasus aborsi di Indonesia setiap tahunnya mencapai 2,3 juta dan 30% di antaranya dilakukan oleh remaja. Menurut National Abortion Federation, sebanyak 4 dari 5 wanita di Amerika telah melakukan hubungan seks sebelum usia 20 tahun, dan sebanyak 70 persennya adalah remaja. Karena mental yang belum siap, mereka pun melakukan aborsi. Game Di negara Barat, permainan game sudah mulai dibatasi karena terlalu sering bermain game akan membahayakan fisik dan psikologisnya. Seperti dikutip dari Psychiatric Time, anak-anak yang banyak bermain game akan menjadi anak yang mudah marah, agrasif dan cenderung radikal. Seorang anak boleh saja bermain game, asalkan waktunya dibatasi dan hal yang terpenting adalah pemilihan game yang tepat

untuk anakanak. Ideologi Masa remaja sering dikaitkan dengan masa mencari jati diri. Akibatnya mereka mudah dimasuki ideologiideologi dari luar dan jika ideologi itu terus dipupuk akan menyebabkan sifat idealis di kemudian hari. Sifat idealis yang terus berkembang bisa menyebabkan perbedaan pandangan dengan keluarga dan akhirnya remaja memilih

melepas keluarga dan melanjutkan ideologinya. Seperti contoh baru-baru ini, tersangka teroris Hotel Marriot dan Ritz Carlton Juli 2009 adalah remaja lulusan SMA yang mau melakukan aksi tersebut karena telah didoktrin jalan tersebut adalah jihad. Remaja gampang disusupi halhal negatif di atas karena jiwanya masih labil. (h/ant/Dr H.M Fachrizal Achmad adalah praktisi kesehatan)

Islam Telah Tawarkan Solusi LINGKUNGAN pertama yang berperan penting menjaga keberadaan anak adalah keluarganya sebagai lembaga pendidikan yang paling dominan secara mutlak lalu kemudian kedua orangtuanya dengan sifat-sifat yang lebih khusus. Pertama: mengajarkan tauhid kepada anak, mengesakan Allah dalam hal beribadah kepadaNya, menjauhkan mereka dari perbuatan syirik seperti ramalan lewat televisi, mengundi nasib lewat hp, dsb serta menjadikan mereka lebih mencintai Allah daripada selainNya, tidak ada yang ditakutinya kecuali Allah. Ini pendidikan yang paling urgen di atas hal-hal penting lainnya. Kedua: mengajari mereka sholat dan mencintai masjid sehingga membiasakan mereka untuk shalat berjama?ah dan memperdalam agama. Lingkungan masjid sangat baik untuk melatih mental dan pergaulan bagi anak-anak kita Ketiga: mengajari mereka agar pandai bersyukur kepada Allah, kepada kedua orangtua, dan kepada orang lain. Orang yang bersyukur adalah orang yang tahu berterimakasih atas segala pemberian dan memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan yang diinginkan oleh Allah SWT. Keempat: mendidik mereka agar taat kepada kedua orangtua dalam hal yang bukan maksiat, setelah ketaatan kepada Allah dan rosulNya yang mutlak. Orang tua bukan hanya bisa memerintah agar anak-anak mentaati tetapi juga harus menjadi contoh teladan dan panutan yang baik sebelum memerintahkan sesuatu kebaikan kepada anak. Kelima: menumbuhkan pada diri mereka sikap muroqobah atau merasa selalu diawasi Allah. Tidak meremehkan kemaksiatan sekecil apapun dan tidak merendahkan kebaikan walau sedikit. Keenam: mengawasi pergaulan dan orang-orang yang menjadi teman anak-anak kita serta mengarahkan mereka bagaimana memilih teman dengan cara yang baik. Seringkali pengaruh teman jauh lebih besar dibandingkan nasihatnasihat guru atau orang tua. Ketujuh: mengarahkan mereka akan pentingnya ilmu Al Kitab dan Sunnah. Ajarkan membaca Al Quran semenjak kecil dan ajak mereka jika para orang tua mengaji di masjid. Kedelapan: menanamkan pada jiwa mereka sikap tawadlu, rendah hati, dan rujulah serta syaja?ah (keberanian membela kebenaran). Buat anak-anak kita bangga jika mampu berbuat baik dan berani dalam membela kebenaran. (h/ant/Dr H.M Fachrizal Achmad adalah praktisi kesehatan)


13

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M / 10 SYAWAL 1432 H

HASWANDI

LINGKAR Belum Terakreditasi, Sekolah Butuh Perhatian PADANG, HALUAN — Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Azwar Siry meminta Pemerintah Kota (Pemko) Padang segera melakukan pembinaan terhadap sekolah yang belum terakreditasi. “Akreditasi memberikan standar atas beberapa faktor, seperti standar kompetensi lulusan, isi, proses, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan pendidikan dan penilaian pendidikan,” katanya kepada Haluan, Kamis (8/9). Akreditasi merupakan, sebuah proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan dan program pendidikan. Hasilnya, diwujudkan dalam bentuk sertifikat pengakuan dan peringkat kelayakan yang dikeluarkan oleh satuan lembaga yang mandiri dan profesional. Komponen yang paling banyak tidak terpenuhi, terkait kecukupan tenaga pengajar dan sarana prasarana. Sementara itu anggota Komisi IV Muzni Zein punya pendapat berbeda. Hendaknya, kata Musni, Pemko Padang tidak mempertahankan sekolah yang dinilai tidak layak untuk terus melangsungkan pendidikan. "Kalau sekolah itu dinilai tidak layak, kenapa tetap dipertahankan," katanya. (h/ade)

Unand Kirim Mahasiswa Doktoral ke LN PADANG, HALUAN — Sebanyak 12 mahasiswa doktoral Universitas Andalas (Unand) akan mengikuti kegiatan penelitian, disertasi, dan studi literatur ke luar negeri (LN) selama 4 bulan. Menurut Direktur Pascasarjana Unand Novirman Jamarun, kegiatan itu merupakan program sandwich yang dibiayai Dikti. Ke12 calon doktor tersebut merupakan dosendosen dari pelbagai universitas. Calon doktor itu berasal dari jurusan Hukum, Pertanian, Peternakan, dan Kedokteran. Negara tujuannya Amerika, Belanda, Jepang, dan Philipines. Disebutkan Novirman, pelepasannya akan dilaksanakan pada Jumat (9/9), dan memulai kuliah awal pada Senin (12/9). (h/adk)

MACET - Beberapa titik keramaian di Jalan Perintis Kemerdekaan kawasan Jati Kota Padang menyebabkan kemacetan panjang di sepanjang kawasan ini, Rabu (7/9). Pihak terkait seharusnya kembali mengkaji dan mencari solusi konkrit dan kreatif untuk meminimalisir kemacetan, sehingga masalah jalan, petugas keamanan dan peningkatan kendaraan tidak lagi dijadikan kambinghitam pemicu kemacetan.

Komnas HAM Mediasi Pedagang dan Pemko

PADANG, HALUAN—Hari ini (9/9), rencananya pedagang dan Pemerintah Kota (Pemko) akan melakukan mediasi terkait persoalan di Pasar Inpres. Hal tersebut dipastikan setelah Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan mediasi dengan Pemko Kamis (8/9) di kediaman Walikota Padang Fauzi Bahar jalan Ahmad Yani. Komisioner Komnas HAM Syarifuddin Ngulma Simeulue yakin mediasi akan sukses karena

menurutnya, persoalan Pasar Inpres terjadi hanya karena kurangnya komunikasi. “Kita melihat persoalannya tidak terlalu rumit. Bila komunikasi lancar, persoalannya selesai,” tuturnya. Keyakinan Komnas HAM akan adanya titik temu, lantaran sudah ada itikad baik Pemko dan pedagang untuk menyelesaikan

masalah pasar ini. Menurutnya, itikad baik kunci menyelesaikan persoalan. Walikota Padang Fauzi Bahar dalam kesempatan yang sama menyatakan kesiapannya untuk mediasi dengan pedagang. “Kita juga ingin persoalan ini selesai dengan cara yang baik,” katanya. Fauzi berharap, mediasi itu mampu menghasilkan kesepakatan di antara kedua belah pihak. Tidak Temukan Pelanggaran HAM Dalam pertemuan itu Syarifuddin juga mengungkapkan belum menemukan pelanggaran HAM

ketika kisruh 31 Agustus. Alasannya, Komnas HAM belum menerima laporan langsung dari pedagang terkait kasus kekerasan. Menurutnya, informasi terkait adanya kekerasan didapatkan dari media, bukan dari laporan pedagang. Dikatakan Syafruddin, sebenarnya masyarakat pada saat melakukan mediasi dengan Komnas HAM, Rabu (07/09), sudah menyampaikan perihal adanya tindak kekerasan pada pedagang. Tapi, laporan tersebut belum bisa dijadikan bahan untuk menyatakan bahwa kisruh Pasar Inpres

terindikasi adanya pelanggaran HAM. Namun, bila ada indikasi pelanggaran HAM maka akan dilakukan penyelidikan. “Jadi kita lihat nanti. Tapi bila pedagang merasa pemerintah melakukan tindak kekerasan maka laporkan secara tertulis untuk kita tindaklanjuti,” ujar Syafruddin. Lebih jauh Syafruddin, syarat utama kasus pelanggaran HAM harus ada laporan kronologis dari pihak yang merasa terkena pelanggaran HAM. “Setelah itu Komnas HAM bisa menyelidikasi kasus tersebut berdasarkan indikasi yang dilaporkan,” katanya. (h/adk)

SISWA SD- SMP YAPI

Tak Sekadar Kehilangan Tempat Belajar LAPORAN: ANDIKA DESTIKA KAGHEN

HASWANDI

FASILITAS sekolah yang rusak memaksa guru SD dan SMP YAPI di Purus Padang melakukan proses belajar mengajar di perpustakaaan. INI bukan ruangan belajar. Guru berdiri di depan kelas sambil menerangkan pelajaran bahasa Inggris dengan papan

tulis kecil Kamis (9/9). Hampir tak ada jarak, di sebelahnya guru lain sedang melakukan aktivitas yang sama.

Kondisi belajar demikian dialami siswa SD dan SMP Yayasan Pendidikan Islam (Yapi) di jalan Purus V. Kamis itu, hanya 7 orang murid SD yang hadir dari jumlahnya 50 siswa. “Ada siswa yang masih takut karena kejadian bulan puasa lalu,” kata Kepala SMP Yapi L. Kurnia Wijaya. Ruangan itu sebenarnya ruang perpustakaan. Pascapembongkaran paksa, ruang itu disulap jadi tiga kelas. Bukubuku dikeluarkan. Lemari penaruh buku dijadikan pembatas kelas. Di sanalah bocahbocah yang baru tumbuh besar itu menuntut ilmu. Kata Kurnia,

rata-rata yang bersekolah di sana adalah anak-anak nelayan, tukang, umumnya dari ekonomi bawah. Ruang kelas yang sulit disebut layak itu, barangkali bagi siswa hampir sama dengan keadaan rumahnya, sehingga tidak terlalu mengganggu “Di rumah mode iko juo, Bang,” kata Arif siswa kelas 6 SD. Arif tinggal di Pasar Pagi Lolong, ayahnya bekerja tukang. Memang sulit disebut ruang kelas karena ia berada di antara tumpukan meja kerja, kursi yang tidak bederet, papan tulis yang berukuran kecil. Saat guru menerangkan pelajaran, siswa

sulit berkosentrasi. “Kadang saya suruh saja siswa membaca buku,” timpal Ariyati, guru SD yang juga Kepala di SD itu. Disiplin juga sulit diterapkan. Pada saat-saat pelajaran, ada siswa yang keluar kelas karena berada di dalam lokal yang tidak nyaman. Guruguru yang berjumlah 17 orang itu sulit mencegahnya. Kondisi ini, kata seorang siswa kelas 3 SMP, Khairil, membuat sebagian temantemannya tak datang ke sekolah karena takut. “Riko dan Juntak tidak pernah datang sekolah,” katanya polos. Padahal dua orang itu

adalah sahabat sepermainannya yang akan menamatkan bangku SMP yang tak pernah lagi ia dicandainya sepulang sekolah. “Dari teman juga saya tahu, keduanya akan pindah sekolah,” tutur Khairil lagi. Dari keterangan Kepala SMP Yapi, Kurnia, Riko dan Juntak adalah siswa yang berasal dari Panti Asuhan khusus anak-anak Mentawai. Ia memang belum pernah melihatnya karena disibukkan urusan eksternal sekolah. SD dan SMP Yapi didirikan pada tahun 1963. Berdasarkan laporan kepolisian Sektor Padang Barat nomor

laporan STPL/ 312/ K/ IX/ 2011, L Kurnia Wijaya mengatakan, orang yang bernama Syarifuddin dan mengaku sebagai pemilik tanah telah melakukan perusakan dan meruntuhkan bangunan sementara yang berada di areal SD dan SMP YAPI. Menurut Kurnia, tanpa keputusan pengadilan, gedung yang berdiri di atas tanah seluas 1600 ha dirobohkan. Pihak sekolah mengakali ruang perpustakaan menjadi kelas. Ia merupakan satu-satunya gedung yang tidak dibongkar. “Bila perlu, saya bersedia ruang kerja saya dijadikan kelas,” katanya.


14 PADANG Polresta Damkar DPRD BPBD Walikota RSUD

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

0751-22317 0751-92113 0751-690960 0751-91547 0751-92202 0751-93550

LINGKAR Kesal, Hakim Pukul Meja PADANG, HALUAN — Hakim Ketua kasus pengadaan tanah untuk kantor PLN rayon Kuranji Kota Padang, Imam Syafi’i naik darah dan memukul meja di PN Padang, Kamis (8/ 9). Hal ini terjadi setelah mendengar keterangan saksi mantan Deputi Manager Administrasi dan Fasilitas PLN Wilayah Sumbar, Syahrial, berbeda dengan keterangannya saat diperiksa jaksa. Perbedaan ini terungkap saat saksi mengatakan dia tidak melihat apakah surat penawaran dari terdakwa Asrul (orang yang menjual tanah kepada PLN) itu dilampiri oleh sertifikat tanah. Hal ini bertentangan dengan keterangannya ketika disidik di Kejaksaan yang menerangkan bahwa dia mengatakan kalau dia tidak menemukan adanya lampiran sertifikat tersebut. “Saksi mengerti atau tidak dengan apa yang saksi terangkan? Tidak melihat dengan tidak menemukan itu berbeda,” bentak Imam kepada saksi sambil memukul meja. Akhirnya, saksi Syahrial tetap pada keterangan yang diberikannya di persidangan tersebut dan membatalkan keterangannya yang telah diberikan di penyidikan. “Saya memang tidak melihat pak karena saya tidak melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap surat-surat tersebut,” katanya. Persidangan kali ini hanya mendatangkan satu saksi. Usai mendengarkan keterangan Syahrial, Imam Syafei dan anggotanya Kamijon dan M. Takdir, menunda sidang hingga Senin (12/9), dengan agenda masih mendengarkan keterangan saksi yang akan dihadirkan JPU, Ikhwan Ratsudy, Armailis, dan Suriati. (h/dfl)

Keterangan Saksi Beratkan Oknum Polisi Nyabu PADANG, HALUAN — Syafrial alias Ujang Sapar, oknum polisi yang jadi terdakwa kepemilikan sabu, tampak menggelenggeleng mendengarkan keterangan yang diberikan oleh Kanit Narkoba Satnarkoba Polresta Padang, AKP Purwanto. Sepertinya ia tidak menyangka, teman se korps dengannya akan memberatkannya di persidangan. Keterangan yang diberikan AKP Purwanto, di persidangan di PN Padang, Kamis (8/9) itu dibantah oleh Ujang Sapar. Ia tidak pernah memakai sabu-sabu, seperti yang disaksikan AKP Purwanto dan seperti yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Saya membantah semua keterangan yang diberikan saksi. Saya tidak pernah menggunakan sabu di kamar,” jawab Ujang di hadapan hakim. Tambah Purwanto, Sebelum ditangkap, Ujang memang sudah masuk dalam daftar target operasi. Setelah, Purwanto, selanjutnya keterangan diberikan oleh mantan KA SPK Polresta Padang Bayu Wijaksono. Ia merupakan atasan Ujang Sapar di Polresta dulu. Bayu Wijaksono, mengatakan, tidak tahu secara pasti ujang memakai sabu-sabu. “Saya pernah mendengar cerita dari orang lain,” kata Bayu yang kini bertugas di Ditlantas Polda Sumbar. Sebelumnya, Septi Ernita yang menjadi kuasa hukum Ujang Sapar, menilai, kliennya itu adalah korban dikriminalisasi. “Tindak pidana yang didakwakan kepada klien saya, terkesan sengaja dikriminalisasikan oleh penyidik dan penuntut umum. Kami melihat adanya kejanggalan dalam Berkas Acara Pemeriksaan (BAP),” tutur Septi Ernita. Kerancuan yang terlihat dikarenakan kliennya tidak pernah digeledah. “Akan tetapi, dalam dakwaan kenapa disebutkan kalau klien saya sudah digeledah. Ini ganjil. Penggeledahan hanya dilakukan terhadap Yan Yahya Djohor, lantas apa hubungannya dengan terdakwa,” katanya. Dia menjelaskan, semua barang bukti yang digeledah, dari Yan Yahya Djohor tersebut dari tingkat penyidikan tidak pernah diperlihatkan kepada terdakwa sampai ke kejaksaan, karena terdakwa baru dijadikan tersangka oleh penyidik setelah tiga minggu Yan Yahya ditangkap. Katanya, barang sitaan tersebut sesuai dengan penetapan sita serta persetujuan penyitaan atas nama Yan Yahya djohor yang berarti bukan milik terdakwa dan bukan dari terdakwa. (h/dfl)

HASWANDI

NEKAD – Tanpa helm, sejumlah pengendara motor nekad melintas di Jalan Hamka Air Tawar Padang, Kamis (8/9). Kurikulum berlalulintas sebaiknya diberlakukan mulai tingkat SD hingga tingkat menengah di setiap daerah, karena proses menyadarkan warga taat aturan membutuhkan waktu lama.

DEMI RINDU KE KELUARGA

Pekerja Curi Peralatan Kerja

PADANG, HALUAN — Malang nian nasib warga asal Klaten, Jawa Tengah, dengan insial “LJ” (36). Ia mendekam di sel tahanan Polresta Padang karena diduga mencuri mesin bor milik bosnya Suparno (36) di rumahnya Jalan Mongonsidi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Rabu (8/9) sekitar pukul 19.30 WIB. Hal ini terpaksa dilakukannya untuk ongkos pulang ke kampung halamannya, karena sudah merindukan sang istri dan ketiga anaknya. Keterangan Suparno di ruang SPKT Polresta Padang mengatakan, pihaknya mendapatkan

laporan dari penjaga rumahnya yakni Zainal (30), bahwa mesin bor merek Makita sudah tidak ada lagi di rumah. “Dari laporan tersebut saya bergegas pulang ke rumah dan dicek, ternyata benar bahwa mesin tersebut sudah tidak ada lagi,”

kata Suparno warga Kampung Teleng, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan. Dijelaskannya, ia sudah sering kehilangan barang-barang miliknya dan sudah lama mengintai siapa pelaku pencuri tersebut. Kemudian dia berusaha mencari dan membuat jebakan untuk mengetahui pelakunya. “Hilangnya mesin bor itu diketahui oleh penjaga saya, bahwa dia (Zainal,red) melihat “LJ” membawa mesin tersebut dan saya bersama Zainal mencarinya,” jelasnya. Setelah lama mencari akhirnya berbuah hasil, dia melihat tersangka sedang berjalan di

depan Gor Prayoga dengan membawa tas ransel. Lanjut Suparno, dia memeriksa tas tersebut dan ternyata isinya adalah mesin tersebut lengkap dengan bornya. “Merasa barang miliknya dibawa kabur, saya pun mengambil kayu dan memukul “LJ” ke arah kepala, tangan, dan kaki bagian kiri. Setelah itu, saya baru menghubungi anggota Polresta Padang,” ujarnya. Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda Citra Perwitasari mengungkapkan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa tersangka ditangkap oleh masyarakat. Dari laporan itu, beberapa anggota

SPKT tiba ke lokasi kejadian. “Kini tersangka telah diamankan di sel tahanan Polresta Padang, sementara barang bukti juga telah diamankan,” ungkap Citra. Kemudian ketika ditanyakan kepada “LJ” terkait kasus tersebut, dia mengakui bahwa telah mencuri barang milik majikannya itu. Namun, dia pun baru sekali ini mencuri barang milik bosnya. “Saya terpaksa mencuri barang tersebut, karena untuk ongkos bus pulang kampung ke Klaten. Sebab, saya sudah enam bulan tidak pulang dan saya pun rindu dengan keluarga,” jelasnya. (h/nas)

Lagi, Tipuan Undian Berhadiah Makan Korban

PADANG, HALUAN — Diimingiming mendapatkan hadiah dari Walikota Padang dan Telkom, seorang ibu rumah tangga Nofri Gusry (43), kehilangan uang sekitar Rp14 juta yang ditransfernya melalui mesin ATM BNI di Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, Kamis (8/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Akibat kejadian tersebut,

PADANG, HALUAN — Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Padang selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2011 meningkat hingga 47 persen dibanding tahun sebelumnya. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro mengatakan, anggotanya telah berupaya maksimal menekan angka kecelakaan yang terjadi di Kota Padang. Dijelaskannya, selama operasi tahun ini terjadi 25 kasus kecelakaan yang terjadi dengan korban yakni sebanyak 5 orang meninggal dunia, 19 orang luka berat, dan

ternyata korban warga Komplek Perumahan Unand D II, Kecamatan Pauh, Padang ini telah ditipu oleh orang tidak. Keterangan Nofri di ruang SPKT Polresta Padang mengatakan, ketika itu telepon rumahnya berdering dan orang tidak dikenal tersebut mengatakan dia adalah pemenang undian televisi 29 inci dari Telkom dan uang tunai dari

Walikota Padang. Setelah itu pelaku terus berupaya mencoba merayunya melalui handphone miliknya dan dipandu untuk pengambilan password struk warna biru ke mesin ATM BNI. Namun, panduan tersebut adalah untuk mentransfer uang ke rekening pelaku 0222992796 atas nama Rina Anjarwati sekitar Rp14 juta. “Waktu itu saya terkejut dapat

kabar tersebut, tapi saya pun tidak begitu percaya. Kemudian saat mentransfer uang itu, saya dalam kondisi sadar dan terus menanyakan kepada pelaku apakah undian ini benar atau tidak, ternyata setelah ditransfer undian itu tidak ada,” jelasnya. Kanit III SPKT Polresta Padang Ipda Agus Rusdi Sukandar mengungkapkan, pihaknya telah

menerima laporan korban terkait kasus penipuan dan hingga kini masih dalam penyelidikan petugas. Rusdi, menghimbau kepada masyarakat Kota Padang agar jangan terlalu percaya terhadap undian apa pun sebelum dilakukan pengecekan terhadap instansi terkait. Hingga kini sudah banyak korban penipuan akibat dari undian tersebut. (h/nas)

Kecelakaan Didominasi Sepeda Motor 8 orang luka ringan. Namun, pada tahun 2010 hanya ada 17 kasus kecelakaan dengan satu korban meninggal dunia, 14 orang luka berat, dan 18 orang luka ringan. “Sekian kecelakaan tersebut kebanyakan akibat dari kelalaian pengemudi yang mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan kebanyakan kendaraan yang terlibat adalah sepeda motor,” kata Seno. Adapun jenis kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan masih didominasi sepeda motor, yakni 20 unit, mobil penumpang 1 unit,

dan kendaraan khusus 5 unit. Waktu kecelakaan paling banyak terjadi pada pukul 12.00-15.00 WIB. Kemudian kecelakaan yang disebabkan karena kecepatan tinggi mencapai 15 kasus, dan melawan arus sedikitnya 6 kasus. Walaupun operasi ketupat tahun ini sudah selesai, Seno menghimbau kepada para masyarakat yang mengendarai kendaraannya di jalan raya untuk tidak memaksakan diri dan selalu berhati-hati. Berbeda dengan kecelakaan, kejahatan yang terjadi di Kota

Padang justru menurun. Dari rekapitulasi operasi ketupat 2011 tahun 2011 ini terjadi 27 kasus kriminal. Pada tahun 2010 sendiri, hanya 123 kasus. Dari 27 kejadian tersebut yang paling banyak di antaranya pencurian dengan pemberatan sebanyak 8 kejadian, pencurian dengan kekerasan sekitar 5 kasus, penganiayaan berat sebanyak 5, penipuan 4. Bahkan, sepanjang masa Idul Fitri ini sendiri terjadi satu kasus perkosaan. Kasus lainnya, penggelapan, kebakaran, pengrusakan, dan kejahatan lainnya seperti penemuan

mayat masing-masing 1 kasus. Sedangkan tahun 2010 yakni kasus pencurian sebanyak 42 kejadian, penganiayaan 31 kasus, curanmor 17, penipuan sekitar 9 kasus, Jambret 8 kasus, pengrusakan 7 kasus, penghinaan dan KDRT 4 kasus, dan melarikan anak gadis 1 kasus. “Kami akan selalu berusaha bekerja semaksimal mungkin untuk Kota Padang aman dan tentram dari tindak kejahatan. Namun, hal ini tanpa bantuan dan dukungan dari masyarakat maka tidak akan berhasil,” ungkapnya. (h/nas)

Promo in Strore

ROYAL COMPUTER Notebook & Accessories

Jl. Gajahmada No. 8 K Telp. 0751-7050699 Padang HP. 081363888676 email:computer.royal@ymail.com


PADANG 15

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

Lintas Kabut Asap Berkurang P A D A N G , HALUAN — Setelah sempat diguyur hujan pada Rabu (7/9) malam, kabut asap yang menyelimuti Kota Padang sejak tiga hari terakhir mulai berkurang dan jarak pandang di daerah itu mulai normal mencapai

8-9 kilometer. Kepala Seksi Observasi, Informasi BMKG Tabing Padang Syafrizal, di Padang, Kamis, membenarkan sejak turunnya hujan pada Rabu malam ketebalan kabut asap yang menyelimuti Kota Padang dan daerah lain di Sumatera Barat mulai berkurang. Saat ini jarak pandang sudah kembali normal, namun jika sumber titik api yang sebagian besar berada di Provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Riau, tidak padam maka dimungkinkan kabut asap akan kembali menyelimuti daerah ini, kata dia. Menurut dia, berdasarkan pantauan satelit National Oceanic Atmospheric Administration (NOAA) pada Rabu sore terpantau sebanyak 120 titik api di Sumatera tersebar di Sumatera Selatan, Bengkulu dan Riau serta beberapa titik di Sumatera Barat. Namun dengan turunnya hujan di hampir sebagain besar wilayah Sumatera Barat titik api yang ada di Sumbar tersebut di perkirakan telah padam, kata dia. Sebelumnya sejak Senin (6/9) hampir seluruh wilayah Sumatera Barat diselimuti kabut asap menyebabkan jarak pandang hanya berkisar 4-5 kilometer. "Kabut asap tersebut terdekteksi berasal dari titik api berada di sebagian wilayah Sumatera Selatan yang terbawa angin hingga ke daerah ini disebabkan angin berhembus dari arah selatan menuju ke arah Sumbar," kata dia. Ia menduga titik api di Sumatera Selatan berasal dari kebakaran hutan serta aktivitas masyarakat yang sengaja melakukan pembakaran untuk membuka lahan baru. (ant)

RUSAK - Beginilah kondisi perlengkapan sekolah yang banyak hancur dan berantakan di SD dan SMP Yapi kawasan Purus Padang, Rabu (7/9). Akibat dirusak oleh oknum masyarakat tertentu pada pekan lalu, para siswa di sekolah ini terpaksa belajar di ruang perpustakaan. (Haswandi)

PEMBANGUNAN KANTOR LURAH OLO NANGGALO DIPROTES

Dianggap Warga Serobot Fasum PADANG, HALUAN — Masyarakat Komplek Perumahan Mela di Kelurahan Olo Nanggalo geram. Hal ini dipicu, lahan fasilitas umum (Fasum) tempat olahraga dan bermain diserobot untuk pembangunan kantor lurah. Kantor lurah itu, bahkan disinyalir belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan plang merek pekerjaan sebagaimana layaknya pembangunan proyek pemerintahan.

"Sudah lama kami melakukan protes terhadap keberadaan kantor lurah itu. Dulu sebelumnya, lahan itu adalah fasum, namun kenyataannya tahun 2000-an didirikan kantor lurah. Saat itu masyarakat dengan berat hati terpaksa menerima dengan catatan tidak ada lagi penambahan," kata David, tokoh masyarakat Komplek Mega kepada Haluan, Rabu (7/9). Dikatakannya, pasca gempa

2009 lalu, kantor itu mengalami kerusakan parah dan terpaksa dibangun ulang. Namun warga menolak dibangun kembali. Akhirnya melalui musyawarah, kantor itu boleh dibangun sesuai dengan ukuran lama 9x9 meter. "Namun kenyataannya ukuran itu bertambah menjadi 14x9 meter. Itu jelas mengurangi lahan fasum sarana olahraga lagi. Kami jelas menolak itu," kata David di-

RRI Sumbang 80 Kantong Darah

PADANG, HALUAN — Kegiatan donor darah yang digelar Persatuan Pensiunan RRI Padang berhasil menyumbangkan sedikitnya 80 kantong darah dan disumbangkan

ke PMI Kota Padang Ketua Persatuan Pensiunan RRI Padang, Alek Lincoln kepada wartawan Kamis (8/9), usai mendonorkan darahnya menjelaskan, kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT RRI ke 66 yang jatuh pada Minggu (11/9) mendatang, dilaksanakan serentak oleh 64 stasiun RRI di tanah air. Targetnya terkumpul sedikitnya 6.000 kantong darah.

Para pendonor tak hanya dari kalangan pensiunan RRI saja tetapi juga dari masyarakat luas yang selama ini menjadi pemirsa setia radio penyiaran publik ini, termasuk Ketua DPD Organda Sumbar S.Budi Syukur. “Kita sangat merasakan manfaat kegiatan ini. Menyumbangkan darah tak sekedar membantu mereka yang membutuhkan transfusi darah tetapi juga menjaga kesehatan,” terang Budi Syukur. Kepala Stasiun RRI Padang, Edi Supakat menjelaskan, usai yang terus bertambah mendorong RRI Padang

ikut berbenah menjadi lebih baik lagi. Bahkan dalam mendukung program pemerintah dalam penyampaikan infomasi kepada masyarakat, maka saat ini RRI Padang telah memiliki studio bencana di kawasan pemancar Gunung Sarik, Padang. Studio ini merupakan antisipasi dari berbagai kemungkinan terjelek bila terjadi gempa yang disusul tsunami. Lokasi RRI Padang termasuk zona merah. Bila gedung tersebut dilanda tsunami, informasi kebencanaan masih dapat disampaikan kepada masyarakat dengan memanfaatkan studio di

Gunung Sarik. Meski demikian, Edi menyadari dari banyaknya kemajuan, masih ada kendala dalam penyampaian informasi, karena terbatasnya kapasitas pemancar. Masyarakat yang berdiam di sekitar perbukitan masih belum dapat menjangkau siaran RRI. Sebab pada umumnya pemancar yang digunakan masih pemancar FM, sedangkan pemancar AM masih terbatas. “Ke depan kita akan terus memperbaiki kualitas siaran RRI, agar RRI Padang semakin dicintai masyarakat daerah ini,” tutup Edi. (h/vie)

dampingi sejumlah warga lainnya. Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Padang Budiman yang meninjau lokasi itu mengatakan, pemerintah menunjukkan arogansinya dalam pembangunan kantor lurah itu. Padahal sebelumnya sudah melakukan musyawarah dengan masyarakat. "Saya minta pemerintah jangan lagi menggunakan cara-cara yang tidak baik dalam melakukan pembangunan. Pemko hendaknya melakukan pendekatan secara baik kepada masyarakat," katanya. Begitupun terhadap IMB bangunan itu. Ia mengatakan seharusnya IMB diurus terlebih dahulu baru kemudian pembangunan dilaksanakan. "Sebab tidak ada pengecualian bangunan masyarakat dengan bangunan pemerintah," katanya. Sementara itu Kepala TRTB Kota Padang Dian Fakri yang dikonfirmasi, mengaku IMB kantor lurah itu sedang dalam pengurusan. "IMB-nya sudah dalam proses. Kantor pemerintah bukan objek retribusi, jadi tidak susah mengurus IMB-nya. Mungkin keterlambatan ini akibat kelalaian staf saya," kata Dian.(h/ade)

DICARI ADMINISTRASI

LOWONGAN KERJA Kami Perusahaan PMA yang bergerak dibidang pengolahan teh organik & bio-gas , kami membuka kesempatan kerja untuk bagian :

MEKANIK Persyaratan : - Laki-laki - Usia Maksimum 40 tahun - Berpengalaman dibidang mekanik, mesin diesel & alat berat

PERSYARATAN :

Wanita Umur max. 25 tahun Penampilan menarik Menguasai komputer

Hub : Iwan (081218181122)

Iklan Baris

Otomotif

Smart

Rp. 20.000,- / terbit

Smart

= PROPERTI

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

PUSAT GISUM Produksi, Distributor, Papan Gipsum

Syarat ketentuan berlaku

Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA

DAIHATSU

Hub. Gipsum Jl. Andalas No.7 Simp.Haru Padang Telp. 38555, 38573 Jl. By Pass Baru KM 11 No.2 Padang Telp. 495411, 495412, 499282

AYO BURUAN!!!

Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR

= ALAT KOMUNIKASI

Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota

Rp.6 Jt

Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)

Pelamar di tunggu paling lambat 2 minggu setelah iklan ini terbit Via POS / antar langsung CP : 081283604241

= INFO BISNIS

Sekarang paket air bersih ada pilihan Rp.9 Jt

- Bisa bekerja dibawah tekanan. Lamaran langsung ditujukan ke Human Resources Depatment PT. SHGW BIO-TEA INDONESIA. Dusun Rawang Jorong Lubuk Selasih Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= RUPA RUPA

CV. BUDDY SUMUR BOR Rp.13 Jt

= OTOMOTIF

- Loyal, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dapat bekerja sama

Pasang Iklan Anda disini ...

= KOMPUTER

= ELEKTRONIK

- Minimal tamatan SLTA/SMK atau sederajat

791

KEHILANGAN

STNK BA.3487.BJ An. Lilik Suryati, Sda. Hilang di sekitar Tunggul Hitam. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

DIKONTRAKAN

Rumah untuk kantor di : - Jl. Batang Anai No.1 - Luas Tanah 1081 M2 - Ex. Sampoerna / BTPN

Hub : Hidayat (08153515369)

temukan juga e-paper kami di

www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA

Hub :

081266115060

MUKHLIS 0751 - 8200228

DIJUAL CEPAT

Sepeda Motor Merk Bajaj Pulsar 180cc, Th.11, W. Hitam, BA Padang, Mesin Bagus, Terawat. Hub : +6287895083232

DIJUAL RUMAH

1 unti Rumah di Perum Pondok Indah Blok G-5, Parak Gadang Ganting, Padang. Minimalis, Asri, Aman & Cluster, LT121 m2, LB 70 m2, 2 KT, 1 KM, 1300 watt, PAM, SHM, IMB, Pny Taman Depan, Car Port, Halaman Belakang, & Tangki Air. Peminat Hub : 08126633438, a/n. Hengki Kho


16

PASAMAN LINGKAR

Gemmar Mengaji Segera Dicanangkan PASAMAN, HALUAN — Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman akan mencanangkan Gerakan Masyarakat Magrib (Gemmar) Mengaji untuk siswa SD/SMPN/SMA sederajat di daerah itu, tahun ini juga. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kembali keimanan dan ketakwaan para generasi muda yang saat ini sudah berada pada titik nadir yang memprihatinkan. Menurut Khairil Anwar, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, kegiatan Gemar Mengaji tersebut dicanangkan dalam rangka menghidupkan kembali kebiasaan mengaji selesai salat Magrib bagi anak-anak di rumah mereka masing-masing. “Kebiasaan menonton acara tv pada saat magrib tiba harus ditinggalkan, sudah saatnya ayat suci Alquran dibaca dan dipelajari kembali oleh para siswa, sehingga pola perilaku mereka mengalami perubahan ke arah yang lebih baik,” kata Khairil, kepada Haluan, Kamis (9/9). Dikatakan Khairil, acara televisi di rumah, seperti sinetron dan sebagainya kurang bermanfaat dan tidak memberikan pendidikan serta contoh teladan bagi siswa. Bahkan akan merusak jiwa, moral bahkan mental para generasi muda, apalagi sinetron kebanyakan memuat kisah-kisah negatif. “Melalui program ini diharapkan dapat kembali menggali nilai-nilai kandungan ayat suci Alquran, dan mengamalkan maknanya dalam kehidupan sehari-hari. Serta program kembali ka surau dapat terlaksana dengan baik,” katanya. Dijelaskannya, program tersebut merupakan tujuan jangka panjang, yang akan dapat membina dan mendidik kembali akhlak anak untuk lebih baik dan semakin mencerminkan kepribadian yang mulia. “Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji merupakan salah satu program Kementerian Agama untuk membudayakan membaca Alquran setelah salat Magrib di kalangan masyarakat. Ini salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang agamais,” tutur Khairil. Selain itu, lanjutnya, kita juga berharap bagi siswa baru yang telah diterima di jenjang pendidikan SLTP/SLTA agar belajar dengan baik, dan serius serta menghormati para guru, dan tidak melakukan perbuatan menyimpang menurut agama dan hukum. “Sungguh-sungguhlah belajar, karena dengan kesungguhan tersebut akan mendatangkan keberhasilan, dan Program Gemmar Mengaji akan menumbuhkan pemahaman terhadap nilai-nilai Alquran untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Khairil. Agar program ini bisa teraplikasi dengan baik dan cepat, pihaknya sudah mensosialisasikan program gemar membaca Alquran setelah Magrib ini ke sekolah-sekolah. Di samping itu, dengan diterapkannya program gemar membaca Alquran ini juga bisa mengatasi kekurangan jam pelajaran agama di sekolah. (h/ndi)

Rimbo Panti Diincar Pengunjung Saat Lebaran

PASAMAN, HALUAN — Objek wisata Hutan Cagar Alam (HCA) Rimbo Panti, merupakan salah satu objek wisata alam yang paling diincar pengunjung pada saat Lebaran. Kunjungan warga ke lokasi ini, dimulai sejak hari pertama lebaran hingga hari ke lima lebaran. Para pengunjung tidak saja datang dari dalam daerah, bahkan juga dari luar daerah. Pantauan Haluan , ribuan pengunjung datang ke lokasi ini. Mulai dari muda mudi, hingga pasangan yang sudah berkeluarga. Orangtua yang membawa anak-anak juga dihibur dengan aneka permainan serta paket hiburan lebaran lainnya. Menurut beberapa pengunjung di HCA Rimbo Panti, seperti dituturkan Bahrum (45), berkunjung ke hutan wisata tersebut memberikan kesan tersendiri. Namun dia menilai, objek wisata itu masih perluk pembenahan, terutama menyangkut penataan tempat parkir, sehingga pengunjung bisa merasa lebih aman lagi berwisata karena kendaraan mereka sudah terjaga aman. Begitu juga dengan kelancaran lalu lintas sepanjang hutan wisata tersebut, karena selama ini jalan lintas Sumatera (Jalinsum) tak luput dilewati kendaraan lintas Sumatera, sehingga kerap kali menimbulkan kemacetan berjam-jam. “Kemacetan ini kerap membuat pengunjung geram,” katanya. (h/tos)

Sambut HUT Pasaman, Sejumlah Iven Digelar LUBUK SIKAPING, HALUAN — Untuk menyambut serta memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pasaman ke 63 yang jatuh pada tanggal 8 Oktober mendatang, Pemkab Pasaman akan menggelar berbagai iven yang akan dijadwalkan terlaksana pada September dan Oktober ini. Mengenai acara apa saja yang akan dilaksanakan, akan dibahas lebih lanjut oleh Sekretariat Pemkab Pasaman, Kamis (8/9) depan. Namun secara umum, peringatan hari puncak tidak lagi seperti biasanya berupa pelaksanaan upacara bendera. “Tetapi dalam bentuk acara yang dikemas semeriah mungkin,” ujar Sekdakab Pasaman Syamsurizal, Selasa (7/9), di Lubuk Sikaping. Diharapkan, kata Syamsurizal, HUT Pasaman betul-betul menjadi pesta rakyat yang dimeriahkan oleh segenap lapisan masyarakat. Menurut dia, dari rangkaian kegiatan yang dikemas nantinya, pihaknya telah memaksimalkan segala bentuk kegiatan, di antaranya telah merancang bentuk kegiatan, yang nantinya tidak terpusat di Lubuk Sikaping sebagai ibu kota Kabupaten Pasaman, tapi seluruh kecamatan juga akan merayakan hari lahir Kabupaten Pasaman itu. Bupati Pasaman Benny Utama pada prinsipnya meminta seluruh masyarakat Pasaman dapat merayakan hari ulang tahun Kabupaten Pasaman yang ke 63, dan meminta semua yang terlibat untuk memaksimalkan acara yang penuh sejarah itu. Diharapkan, tidak hanya pihak eksekutif saja yang menyambut HUT Pasaman, tapi seluruh masyarakat Pasaman turut sendiri dalam HUT ke 63 Kabupaten Pasaman. (h/tos)

Ranah Saiyo

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

Para Pengusaha Batu Bata Butuh Dukungan Modal Usaha

PASAMAN, HALUAN — Sebanyak 45 orang pengusaha kecil alias para pengrajin usaha batu bata di Jorong Selamat, Kanagarian Padang Gelugur, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, mengeluh kesulitan mendapatkan modal untuk meningkatkan produksi bata merah, usaha mereka. Udin, salah seorang pengusaha batu bata kepada wartawan barubaru ini, mengatakan, bahwa saat ini usaha pabrik batu bata milik mereka sedang kesulitan dalam hal permodalan. Guna, menunjang biaya produksi ditambah untuk pembayaran upah seluruh pekerja miliknya. “Saat ini kami sedang seret modal untuk membiayai produksi batu bata agar tetap berjalan, ditambah untuk upah para pekerja sekitar 25 orang, yang diperkerjakan di seluruh usaha batu bata yang tergabung dalam grup usahanya,” ulas Udin. Saat ini, lanjutnya, kami sangat membutuhkan bantuan modal untuk peningkatan produksi. “Rata-rata batu bata siap cetak perhari mencapai sekitar 15ribu buah batu bata. Membutuhkan waktu 10 hari agar batu bata masak, dan siap untuk dipasarkan. Dengan harga mencapai Rp500 per bijinya,” katanya. Dijelaskannya lagi, perlu biaya tambahan lagi untuk menutupi

Ia pun sadar, usaha batu bata tersebut masih dijalankan dengan manejemen pribadi dan dipasarkan serta dikelola sesuai dengan skill dan keterampilan pengrajin saja. Ia sebagai wali nagari, sudah

biaya produksi sehari-hari. Sebelum batu bata kering yang telah masak laku dijual dan dipasarkan. “Untuk memasak batu bata, perlu dedak padi kasar (sekam). Dengan harga per karung mencapai Rp500, dibutuhkan sekitar 35 karung untuk memasak 1.000 buah batu bata,” terang Udin. Para pemilik usaha batu bata juga mengharapkan agar mereka mendapatkan sedikit perhatian dan gemblengan dari instansi terkait. Batu bata dari Kanagarian Padang Gelugur sudah melanglang buana. Bahkan, daerah pemasarannya tidak di Pasaman saja, bahkan mencapai ke Panyabungan, Kota Padang Sidempuan, Provinsi Sumut. Untuk di Sumbar, banyak dipasarkan ke daerah Pasaman Barat dan Kabupaten Agam. Sementara itu, Wali Nagari Padang Gelugur Saharuddin kepada Haluan, Kamis (9/9), menyebutkan, usaha batu bata tersebut adalah salah satu aset perekonomian di nagarinya.

melakukan berbagai kegiatan untuk membuka akses untuk membantu para pengrajin batu bata tersebut, dari segi modal, teknik maupun pemasaran. Menurut dia, pengrajin batu bata tersebut sangat berpotensi

untuk digabung dalam sebuah kelompok pengrajin batu bata yang akan mengatur kelangsungan dan prospek batu bata di masa yang akan datang, misalnya melalui koperasi. (h/ndi)

ATOS INDRIA

SALAT ID — Bupati Pasaman Benny Utama memberikan sambutan di hadapan ribuan jamaah salat Id di halaman Kantor Bupati Pasaman.

MENUJU MTQ SUMBAR

Kontingen Kafilah Pasaman Mempersiapkan Diri

LUBUK SIKAPING, HALUAN — Kontingen Kafilah Pasaman yang akan ikut serta pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 21 November 2011 mendatang di Pulau Punjung Kabupaten D ha r m as raya, t e l ah mul ai

dipersiapkan sedemikian rupa oleh LPTQ Kabupaten Pasaman. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Pasaman Syamsurizal sehubungan dengan telah dipersiapkannya sebanyak 54 orang qari dan qariah yang saat ini telah menjalani pelatihan

pondok AlQuran sejak bulan April 2011 lalu. Dikatakan, pondok Alquran kafilah Pasaman yang dilaksanakan setiap bulan tersebut, selama Ramadan kemarin, sempat terhenti. Namun akan dilanjutkan dalam waktu dekat. Untuk mempersiapkan kua-

litas kafilah semaksimal mungkin, jelas Kabag Kesra Fatrizon, telah dilakukan kerja sama dengan LPTQ Provinsi dan Kemenag Provinsi Sumatera Barat, serta Sekolah Tinggi Pendidikan Ilmu Quran Padang, yang didampingi Pelatih LPTQ Pasaman.

“Insya Allah, kita akan mengikutsertakan kafilah kita untuk 9 (sembilan) cabang yang dipertandingkan pada MTQ di Dharmasraya nanti. Cabang tersebut seperti tilawah, tartil, sharhil, syahril, fahmil quran, khat, khutbah dan lainnya,” sebutnya lagi. (h/tos)

Pasaman akan Jadi Tuan Rumah Jambore PAUD se-Sumbar

BUPATI PASAMAN BENNY UTAMA

“Gotong Royong Modal Pembangunan” PASAMAN, HALUAN — Gotong gotong royong dengan prinsip royong (goro) merupakan kekuatan kebersamaan sudah mulai terkikis dan moral dan budaya masyarakat dalam terkesampingkan dari tengah memajukan pembangunan di daerah kehidupan masyarakat. Sebagian telah masing-masing. Apakah itu berkaitan tergantikan dengan paham dan budaya dengan kebersihan lingkungan, globalisasi yang tak pantas untuk pembangunan maupun untuk menjaga dipanuti. “Oleh karena itu, melalui kegiatan keasrian tempat tinggal. Karena, dengan bergoro suatu pekerjaan bergotong royong akan dapat menyatuseberat apapun, dapat terselesaikan padukan kembali budaya yang sudah mulai menipis dan menghilang dalam dengan cepat dan lebih baik. Hal tersebut dikatakan Bupati kehidupan masyarakat kita. Besar Pasaman Benny Utama, pada sebuah harapan mampu mensinergikan jiwa acara baru-baru ini di Kecamatan kebersamaan untuk kemajuan daerah,” Mapat Tunggul, Kabupaten Pasaman. tutur Benny. Dasar pokok kegiatan goro adalah Dia berharap agar masyarakat kembali kepada jati diri aslinya yakni membangunan rasa kebersamaan antar saling asah, asih dan asuh. Menggalakkan sesama masyarakat dan pemerintah budaya bergotong-royong, saling bahu- daerah. Karena, budaya gotong royong membahu dalam berbagai kesempatan. itu adalah ciri khas dari bangsa ini, Lebih jauh Benny mengatakan, goro termasuk rakyat Pasaman.(h/ndi) juga merupakan sebuah tanggung jawab moril masyarakat dalam peran sertanya untuk memelihara, meningkatkan pembangunan, sehingga memberikan kesejahteraan kepada kehidupan masyarakat di mana mereka berada. “ D e n g a n bergotong-royong sebagian persoalan yang terjadi di tengahtengah masyarakat akan dapat dituntaskan secara bersama dan baik,” kata Benny. ATOS INDRIA Dia menambahkan, seiring waktu berjalan, BUPATI Pasaman Benny Utama, Rabu (31/8), bersalaman dengan akhir-akhir ini budaya jemaah usai salat Id.

LUBUK SIKAPING, HALUAN — Kabupaten Pasaman akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Jambore Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Sumatera Barat yang akan digelar di Lubuk Sikaping. Kabid Pendidikan Luar Sekolah Noviartias didampingi Kepala SKB Pasaman Ahmad Bukhari kepada Haluan, mengatakan, ditunjuknya Kabupaten Pasaman untuk menjadi tuan rumah Jambore Pendidikan Anak Usia Dini oleh Pemprov Sumbar merupakan hal positif dan bentuk kepercayaan serta penghargaan yang tinggi. Kepercayaan itu, katanya, tidak akan disiasia akan, karena yang akan hadir adalah

Direktur Pendidikan Nonformal Informal Erman Syamsudin. “Kita berharap segala dukungan dari pihak Pemprov Sumbar maupun Pemkab Pasaman, agar pelaksanaan Jambore PAUD terlaksana nantinya sesuai dengan harapan bersama,” kata Noviartias. Dalam kegiatan Jambore PAUD itu akan diperlombakan tujuh kegiatan, dan akan diikuti oleh seluruh utusan kabupaten/kota di Sumbar. Termasuk nantinya SKB Pasaman yang akan melaksanakan Diklat bagi pengelola PAUD se Kabupaten Pasaman, yang diharapkan juga akan dibuka secara resmi oleh Erman Syamsudin. (h/tos)

Bupati Ajak Warga Saling Memaafkan

LUBUK SIKAPING, HALUAN — Bupati Pasaman Benny Utama mengajak masyarakat saling memaafkan dan saling bersilaturahim di hari yang fitri. Imbauan itu disampaikan Benny pada pelaksanaan salat Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriyah, Rabu (31/8) lalu di halaman kantor bupati. Menurut Benny, dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1432 H, segala sikap dan

perilaku benar-benar mencerminkan sebagai pribadi yang teguh dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Karena Idul Fitri mengandung makna kembali pada keberagamaan dan kebersamaan. Sementara Makmur Syarif, dalam khutbahnya yang mengangkat tema reformasi moral, menyajikan lima sikap yang terlatih dari amalan Ramadan yaitu, tidak sombong dan angkuh, tidak mengambil hak orang lain. (h/tos)

STAI Gelar Ospek bagi Mahasiswa

LUBUK SIKAPING, HALUAN — Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Lubuk Sikaping menggelar Orientasi Pengenalan Kampus (Ospek) kepada mahasiswa baru selama tiga hari, dimulai Kamis hingga Sabtu mendatang. Tujuan Ospek itu sendiri untuk membentuk karakter mahasiswa baru, serta

mengenalkan mereka kepada civitas akademika STAI Lubuk Sikaping. Demikian dikatakan oleh Ketua STAI Lubuk Sikaping Yulinasri saat membuka secara resmi Ospek bagi mahasiswa baru STAI, Kamis kemarin di kampus STAI Lubuk Sikaping.(h/tos)

Libur Lebaran Usai, Aktivitas Sekolah Langsung Dimulai PASAMAN, HALUAN — Seluruh lembaga pendidikan di Kabupaten Pasaman, sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Libur dalam rangka memeriahkan hari raya Idul Fitri sudah diakhiri pada Rabu (8/9), dan Kamis (9/9) adalah hari pertama sekolah seperti biasanya. Kepala Dinas Pendidikan Khairil Anwar, ketika dihubungi Haluan, Kamis (9/9), mengatakan, hari pertama sekolah adalah hari efektif dalam proses belajar mengajar. Bukan berarti hari pertama sekolah adalah hari pembukaan saja tanpa kegiatan

proses belajar mengajar. Untuk memantau pelaksanaan hari pertama sekolah tersebut, tim Pengawas Dinas Pendidikan melakukan monitoring ke sekolah-sekolah melihat secara langsung aktivitas pembelajaran di sekolah-sekolah yang dipimpinya. Berdasarkan monitoring tim Dinas Pendidikan, ditemukan bahwa kegiatan pertama sekolah berjalan dengan baik dan kondusif. Sekolah-sekolah yang dikunjungi tim tersebut sudah belajar seperti biasa,

meskipun ada satu dua orang siswa yang belum masuk sekolah. Khairil Anwar juga menegaskan bagi pegawai negeri sipil fungsional (guru), yang mangkir pada hari pertama sekolah tersebut akan dibina dan diberi sanksi yang tegas, sebagai wujud penegakan kedisplinan guna meningkatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Sementara itu, Uzair Tanjung, Kepala Sekolah SMK Negeri I Padang Gelugur yang ditemui Haluan di sekolahnya

menceritakan bahwa awal sekolah di sekolahnya sudah diagendakan sebagaimana pembelajaran diharihari efektif lainnya. Ia mengatakan para gurunya hadir, kecuali satu orang yang memang dalam keadaan sakit, sedangkan siswanya hadir sembilan puluh lima persen. Di SMK Padang Gelugur ini, anakanak langsung belajar sebagaimana mestinya. “Sebelum dimulai aktivitas pembelajaran kegiatan hari pertama ini diawali dengan acara halal bihalal, setelah itu baru dilanjutkan

dengan pembelajaran,” kata Uzair Tanjung. Hasil pantauan Haluan di beberapa sekolah di antaranya yang berada di Kecamatan Panti, Padang Gelugur, Rao Selatan, Rao, awal sekolah tersebut sudah dijadikan sebagai hari efektif pembelajaran, tidak ada sekolah yang tidak belajar di hari pertama tersebut. Guru-guru yang diwawancarai mengatakan bahwa hari pertama ini memang sengaja dihadirinya berhubung ada tim monitoring dari dinas pendidikan. (h/ndi)


EKONOMI DAN BISNIS 17

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

LINGKAR

ROYAL COMPUTER

Laptop Bermerek Didiskon di Basko Grand Mall

Penukaran Uang tak Diminati PADANG, HALUAN — Jual beli mata uang asing di Padang Sumatera Barat sepertinya tidak begitu diminati. Hampir tak ada peningkatan yang signifikan yang bisa mempengaruhi penjualan mata uang asing ini. Diakui salah satu pedagang valuta asing Murni Salman, bisnis penjualan mata uang asing ini hanya dipengaruhi beberapa hal. Yaitu sat keberangkatan haji, tahun ajaran baru dan saat liburan panjang. Nanun peningkatannya tidak terlalu tinggi, karena penukaran mata uang asing ini hanya diminati beberapa orang yang memang punya kepentingan. Saat keberangkatan haji, diakuinya penukaran mata uang Real akan meningkat. Hal ini dikarenakan banyak orang yang menukar mata uang Real untuk kebutuhan mereka di tanah suci. Sementara di tahun ajaran baru sekolah, biasanya mata uang yang banyak ditukar adalah Ringgit dan Dollar. Penyebabnya adalah, ada sebagian yang meneruskan pendidikan perguruan tinggi di Malaysia, Singapura dan negara Eropa lainnya. Begitu juga untuk masa liburan panjang, ada kenaikan sedikit untuk penukaran mata uang. Kebanyakan yang menukar mata uang adalah mereka yang ingin menikmati liburan keluar negri. Sementara untuk saat ini, lima uang yang sering menjadi incaran penukaran mata uang adalah Dolar Amerika, untuk harga belinya saat ini Rp8.400 dan harga jualnya Rp8.550. Untuk dolar Singapura harga belinya berkisar Rp6.950 dan harga jualnya di angka Rp7.050. Untuk mata uang Yen Jepang, nilai tukarnya masih di Rp106 rupiah untuk nilai beli dan untuk harga jualnya Rp111 rupiah. Untuk nilai mata uang Real harga belinya Rp2.300 dan harga Rp2.400. (h/win)

PADANG, HALUAN — Royal Computer menggelar pameran berbagai merek laptop terkenal selama sembilan hari di Basko Grand Mall. Pameran yang berlangsung dari tanggal 3-11 September ini menampilkan merek laptop seperti HP, Acer, Toshiba dan Dell. Masyarakat kota Padang dan sekitarnya bisa memperoleh laptop berkualitas dengan harga miring, pasalnya selama ajang pameran Royal Computer memberikan spesial diskon. “Tentu kami memberikan harga spesial bagi konsumen yang bertransaksi di ajang pameran. Tidak hanya harga yang berbeda dengan harga toko, namun kami juga akan memberikan bonus gratis seperti mouse, pelindung keyboard, pendingin laptop dan garansi selama satu tahun, “ kata Budi, kepala stand pameran Royal di Basko Grand Mall, Kamis (8/ 9). Dicontohkan Budi, untuk Laptop merek Hp Mini, di toko Royal Computer yang beralamat di Jalan Gajahmada No. 8K tidak kurang dilepas dengan harga Rp3.100.000. Namun selama ajang pameran laptop dengan tipe yang sama bisa dibawa pulang

dengan Rp2.600.000 saja. Pengunjung pameran bisa mendapatkan berbagai macam spesifikasi terbaru laptop dari berbagai merek laptop terkenal tersebut. Spesifikasi laptop yang bisa ditemukan di ajang pameran diantaranya, hp G4-372 TU, hpCQ 43-110 TU, hp 110-3547, acer 4750, acer 4750-241, dell inspiration M102 Z, Dell Inspiration N4030 dan masih banyak lagi yang lainya. Harga berkisar 2jutaan sampai 6jutaan. Pemeran yang didukung oleh Sinar Mulia juga menampilkan berbagai macam printer terkenal seperti Canon yang tentu saja dengan harga miring. Seperti printer Canon IP2770 di stand pameran dijual dengan harga Rp500.000 dan Printer Canon MP258 dibandrol hanya Rp700.000,” kami memberikan diskon lima puluh ribu setiap pembelian satu unit printer” ujar

GEBYAR YAMAHA

Taufik Raih Pajero Sport

RAHMAT DONI

PEMENANG gebyar Yamaha, Taufik (63) tersenyum bahagia disamping mobil barunya, Pajero sport, sambil memegang kunci sebagai hadiah simbolis, Kamis (8/9). PADANG, HALUAN — Sales manager main dealer Yamaha Sumbar, Joko Anggoro menyerahkan satu unit mobil pajero sport secara simbolis pada pemenang gebyar Yamaha, Taufik, Kamis (8/9). Pria berumur 63 tahun itu terlihat bahagia dan kaget diserahkan kunci sebagai simbol hadiah pemenang tunggal tersebut. “Saya tidak tau menahu sebelumnya ada undian berhadiah seperti ini. Yang saya ingat, waktu itu hanya membeli sepeda motor Yamaha Mio dan tiba-tiba

sekarang dapat mobil. Alhamdulilah, saya sangat bersyukur,” terangnya, Kamis (8/9). Sehabis menerima hadiah tersebut, pria asal Lumpo Sigayo, Painan itu segera pulang menuju kampung halamannya. Namun ia duduk di bangku belakang mobil barunya karena temannya dari Painan yang bertugas menyupir. “Saya tak bisa menyetir,” katanya tersenyum. Karena tak mampu menyupir, Taufik berniat menjual mobilnya itu dan uangnya dijadikan modal usaha. Namun pihak Yamaha tidak

menyediakan akses untuk menjualkan hadiah tersebut. “Semua terserah pemenang mau diapakan saja hadiahnya,” katanya lagi. Acara yang berlangsung di kantor dealer Yamaha Tjahaja Baru di Jalan Belakang Olo ujung tersebut turut dihadiri direksi, staf, dan karyawan Yamaha Sumbar. “Gebyar Yamaha adalah program rutin kami tiap tahun dan hadiahnya bervariasi,” ujar bagian promosi Yamaha Tjahaja Baru, Handa. Dikatakannya, untuk mengikuti undian ini caranya mudah saja. Cukup membeli satu unit sepeda motor Yamaha Mio secara kredit. Untuk tahun ini, jangka waktu pembelian dibuka tanggal 1 Juli dan berakhir tanggal 25 Agustus yang lalu. Sehari setelahnya diundi di Lapangan Imam Bonjol sekaligus berbuka bersama konsumen Yamaha. Lebih lanjut, Pajero Sport yang bernilai Rp 377 juta itu adalah satu-satunya hadiah untuk Gebyar Yamaha tahun 2011. Sedangkan untuk tahun yang lalu, hadiahnya adalah setengah kilogram emas, avanza, innova, dan 10 sepeda motor Yamaha. “Untuk tahun depan hadiahnya akan beda lagi. Kejutan lah pokoknya,” katanya lagi. (h/sya)

DENI PRIMA

PAMERAN KOMPUTER — Royal computer menggelar pameran di Grand Mall Basko 3-11 September 2011, dengan menampilkan berbagai produk-produk baru dengan harga diskon special bagi pelanggannya. Budi. Beberapa hari berlangsungnya pemeran, minat dari masyarakat kota Padang cukup antusias. Tidak sedikit yang langsung sale

langsung di pameran. “ Banyak juga yang tanya tanya, namun beberapa hari lagi balik untuk membeli. Walaupun tinggal beberapa

hari lagi, stok laptop masih tersedia, karena kami didukung oleh pemasok besar Laptop di kota padang Sinar Mulia.” Tambah Budi. (h/lex)

Axis Terus Memperluas Jaringan Mobile Broadband dunia. Perjanjian antara kedua perusahaan ditandatangani Kamis (8/9), di Jakarta, sebagai tanda diresmikannya kerjasama antara Axis dan Huawei. Dalam perjanjian tersebut, Huawei akan membangun solusi jaringan terkini bagi Axis, memperluas jaringan Axis melalui pembangunan 5.000 BTS. Lebih dari 4.000 BTS di antaranya adalah 3G dan dilengkapi dengan HSPA untuk dapat menghadirkan layanan data dan mobile broadband yang lebih HUMAS AXIS baik, termasuk layaERIK AAS , CEO Axis (kanan) dan Li Wenzhi, CEO Huawei Tech nan suara dengan Investment (kiri), setelah penandatanganan kontrak kerja sama Axis kualitas terbaik bagi dengan Huawei (8/9). pelanggan Axis. Dalam siaran JAKARTA, HALUAN — Operator seluler persnya kepada Haluan, Kamis (8/9), Axis, Kamis (8/9) mengumumkan, telah Chief Technology Officer Axis, Michael menunjuk Huawei, sebagai mitra untuk McPhail, mengatakan, “Kerja sama ini melakukan ekspansi dalam skala besar memperkuat komitmen Axis untuk dan peningkatan jaringannya. Huawei menyediakan jaringan dengan kualitas merupakan penyedia solusi jaringan tinggi, sehingga dapat menghadirkan telekomunikasi generasi berikutnya yang layanan mobile broadband dan suara terkemuka bagi operator di seluruh yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia . Axis berkomitmen untuk m e m b e r i k a n pelanggannya pengalaman terbaik dengan harga terjangkau dan ini merupakan hal terpenting dari semua layanan yang dihadirkan Axis. Kerjasama strategis ini akan terus mengha-

dirkan layanan terbaik yang dapat ditawarkan oleh teknologi seluler.” Saat proyek ini diselesaikan, jaringan Axis akan dilengkapi dengan teknologi jaringan seluler terkini dari Huawei. Axis juga akan menggunakan teknologi HSPA di lebih dari 45% BTS-nya, menawarkan layanan mobile broadband dengan kecepatan hingga 42 Mbps, di wilayahwilayah utama. Namun demikian, untuk dapat mencapai kecepatan maksimum ini Axis membutuhkan spektrum 3G blok kedua sehingga dapat memberikan layanan tersebut bagi pelanggannya. “Kami sangat bangga telah ditunjuk sebagai mitra strategis Axis. Kami akan menghadirkan solusi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan mobile broadband Axis, yang pada akhirnya juga mendukung kesuksesan bisnis Axis di Indonesia. Sebagai pemimpin penyedia solusi telekomunikasi, Huawei berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan para konsumen kami di Indonesia melalui komunikasi,” kata Li Wenzhi, CEO PT.Huawei Tech Investment. Chief Executive Officer Axis, Erik Aas , menyimpulkan, “Kerja sama ini akan memungkinkan kami untuk terus mengembangkan usaha kami dan tetap memimpin pasar dalam hal keterjangkauan serta menghadirkan penawaran yang bernilai.” Erik menambahkan, “Axis telah siap untuk melakukan ekspansi dalam layanan mobile broadband dan meningkatkan wilayah jangkauannya secara nasional. Pembiayaan yang baru saja kami terima akan mendukung penuh rencana ekspansi kami untuk beberapa tahun ke depan, dan kami telah siap untuk meningkatkan market share dan pendapatan perusahaan.” Huawei telah menjadi mitra strategis Axis sejak perusahaan meluncurkan layanannya di tahun 2008. (h/atv)


18 EKONOMI DAN BISNIS LINGKAR

Omset Pedagang Sepatu Menurun PADANG, HALUAN — Penjualan sepatu yang mengalami puncaknya pada akhir Ramadan lalu, kini berangsur-angsur menyusut. Delapan hari pasca Lebaran, membuat beberapa pedagang sepatu lebih santai dalam berjualan. Hal ini dikarenakan rendahnya permintaan sepatu oleh masyarakat. Salah satu pedagang sepatu Erni (42) mengungkapkan pada pada Haluan, Kamis (8/9/) di tokonya, pasca lebaran penjualan sepatu jauh merosot tajam. “Masyarakat kebanyakan membeli sepatu saat puasa kemarin, saat itu toko saya, Alhamdulillah ramai. Tapi kalau sekarang pembeli cukup sepi” ujarnya, Hal serupa juga dialami oleh Anrizal (31) pedagang sepatu di kawasan Permindo Padang. Penurunan penjualan sepatu dikarenakan stok sepatu di tokonya tidak banyak lagi. Sehingga membuat para pembeli tidak punya pilihan dan stok serta model sepatu yang baru belum dikirim dari pengrajinnya. “Pengunjung yang datang masih ada, tapi nomor-nomor sepatu di toko saya sudah banyak yang habis, jadi banyak yang tidak jadi membeli,” ujarnya. Saat disinggung mengenai omzet, keduanya mengaku omzet yang mereka dapatkan jauh menurun dibanding saat jelang Lebaran lalu. Namun, bagi Erni, kelincahan dalam berdagang merupakan salah satu cara agar ia dapat menarik pembeli dan tetap mendapatkan omzet. “Yang pasti, pintar-pintar kita saja dalam melayani pembeli, kalau sudah seperti itu pembeli tadi jadi membeli sepatu di toko kita,” ujarnya. (h/win)

Pasar Indonesia Dikuasai Produk Singapura dan Jepang JAKARTA, HALUAN — Produk asal Singapura dan Jepang terus menyasar pasar domestik. Hal ini mengakibatkan defisit yang signifikan pada neraca perdagangan Indonesia. Pada kurun waktu 2007-2010, defisit perdagangan Indonesia-Jepang mencapai 6,8 miliar dollar AS. Rata-rata pertumbuhan impor dari Negeri Sakura tersebut mencapai 38 persen per tahun. Adapun ekspor Indonesia ke Jepang hanya tumbuh 1 persen per tahun. Kondisi hubungan dagang Indonesia dengan Singapura juga tidak berbeda jauh. Direktur Jenderal Kerja Sama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahjana mengatakan, pertumbuhan ekspor Indonesia ke Singapura juga tidak signifikan, hanya sekitar dua persen per tahun. “Jauh tertinggal dengan impor produk asal Singapura yang melesat tajam hingga 37 persen,” kata Agus. (h/kcm)

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

Penjualan Mobil Bekas Kembali Normal

PADANG, HALUAN — Pascalebaran angka penjualan dan pembelian mobil bekas sudah kembali normal. Namun, menjelang pertengahan Oktober hingga awal Desember mendatang, angka penjualan dan pembelian diperkirakan kembali melonjak.

M JONI

IKAN – Harga ikan di sejumlah pasar tradisional di Pesisir Selatan naik drastis, karena cuaca ekstrim yang menyebabkan hasil tangkapan nelayan berkurang.

Harga Ikan Laut Naik Drastis PAINAN, HALUAN — Cuaca ekstrim membuat harga ikan konsumsi masyarakat mengalami kenaikan secara dratis, di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pesisir Selatan. Kondisi ini disebabkan merosotnya pasokan ikan dari para nelayan . Misna, 36 th warga Painan menyebutkan, kenaikan harga ikan basah(segar) terjadi hampir dua kali lipat dari harga biasanya yang dijual oleh pedagang eceren di pasar maupun pedagang keliling. Di pasar Painan, satu onggok ikan tandeman biasanya dijual Rp5 ribu kini menjadi Rp10 ribu, ikan ambu-ambu untuk 3 potong biasanya dijual Rp10 ribu kini mencapai Rp20 ribu dan ada juga yang dijual per ekor harganya tergantung besarnya ikan, kemudian ikan suaso

dan gurigak dari Rp4 ribu per ekor menjadi Rp5 ribu sampai Rp6 ribu per ekor, kenaikan harga hampir seluruh jenis ikan meningkat 100% dari harga biasanya. Faktor yang membuat melonjaknya harga ikan basah disebabkan karena masyarakat nelayan tidak turun ke laut menangkap ikan, karena mereka merasa khawatir akan ancaman bahaya yang dapat merugikan bahkan mengancam keselamatan jiwa. Sementara dalam kondisi cuaca buruk nelayan mengaku sulit mendapatkan ikan Dengan berkurangnya pasokan ikan dari nelayan, pedagang harus mengurangi porsi onggokan ikan yang dijual di pasar tradisional. “Hal ini disebabkan langkanya pasokan ikan, yang membuat harga ikan naik

di pasaran,” kata salah seorang pedagang ikan di Pasar Painan, Buyung, Kamis (8/9) Akibat cuaca yang buruk yang menjadi salah satu kendala bagi para nelayan tradisional, mereka mengurungkan niatnya turun ke laut menangkap ikan. Apalagi bagi mereka yang memanfaatkan peralatan alat tangkap yang terbatas tentu tidak akan mampu menghadang badai dan cuaca ekstrim untuk menghidupi keluarganya. Para nelayan sebagian besar dalam kondisi cuaca ekstrim memilih berdiam di rumah dan memperbaikan segala kelengkapan alat tangkap yang rusak seperti, jaring ikan dan lainnya daripada menghadang bahaya badai dan gelombang laut. (h/mjn)

Hal ini dikarenakan pembeli mobil yang bertransaksi pada periode awal lebaran kembali menjual mobilnya karena merasa tidak membutuhkan lagi. Mereka dan keluarganya merasakan tidak akan melakukan pejalanan jauh atau mudik. Faktor kedua, datangnya periode natal dan tahun baru akan mempengaruhi angka penjualan mobil bekas pada periode akhir tahun. “Pada bulan pertama setelah hari raya atau bulan September ini hingga awal Oktober ini biasanya sudah normal. Tidak seperti pertengahan puasa kemarin, di mana para pedagang benar-benar panen,” ungkap salah satu pemilik showroom mobil bekas di jalan Gajah Mada Padang Harwoto pada Haluan Kamis (8/9) “Hal tersebut membuat para pemilik mobil barengbareng menjual mobilnya. Tentu saja ada fluktuasi harga, dan biasanya pedagang juga akan berpikir untuk membeli dengan harga tinggi. Karena, begitu masuk tahun baru, otomatis mobil tersebut semakin tua dan harga jualnya semakin turun,” jelasnya lagi. Hal senada dengan Harwoto, pedagang mobil second yang biasa mangkal di di Pasar Raya di jalan Permondo Padang, Heri, mengakui bahwa soal harga memang sangat sensitif bagi mobil second. Karena itu, biasanya pedagang akan cepatcepat menjualnya begitu mendekati pergantian tahun. “Apalagi, saat awal tahun, produsen mobil akan mengeluarkan varian baru. Kondisi itulah yang biasanya kami waspadai setiap saat,” katanya. Sementara Anto, seorang

debt collector sebuah perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor, mengatakan. Pasca lebaran biasanya kerjaannya akan bertambah karena banyak yang menunggak pembayanan cicilan motor atau mobil. “Setelah libur Lebaran, saya mendapat tugas menarik 3 mobil yang sudah tidak dicicil selama tiga bulan,” ujarnya. Ia tidak sendirian. Menurutnya, sejumlah kawan seprofesi yang bekerja di perusahaan leasing sejenis juga mendapat kewajiban untuk menarik mobil mobil yang sudah macet pembayarannya. “Motor dan mobil tarikan pasca-Lebaran, memang, sudah menjadi momok laten di industri pembiayaan. Umumnya, hal itu lantaran ada beberapa leasing yang mengenakan program promosi uang muka supermurah atau bahkan tidak mengenakan DP,” tutur Anto Sementara itu salah satu sales Adira Rian menuturkan, bagi kreditnya bermasalah, pasca lebaran bisa merncapai kredit macet yang ditanggung perusahaannya pada Lebaran kemarin berkisar 7%-10%. Hal itu tak lepas dari meningkatnya pembiayaan sepeda motor selama bulan puasa yang mencapai 15% dari bulanbulan sebelumnya. “Kami melakukan pendekatan persuasif agar nasabah melanjutkan cicilan kreditnya,” paparnya. Maklum, tahun lalu, perusahaan leasing ini paling banyak menghapusbukukan kredit bermasalahnya (write off), namun tahun ini diupayakan tidak terjadi lagi karena itu akan menyebabkan perusahaan merugi. (h/win)

SEHAT JIWA RAGA, SEHAT STAMINA


PENDIDIKAN 19

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

PKKMB UBH 2011 Dilaksanakan di Kampus II Aia Pacah PADANG, HALUAN — Hari pertama Persiapan Proses Belajar (P2B) di lingkungan Universitas Bung Hatta (UBH) , diawali dengan pembukaan Program Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) bagi seluruh Mahasiswa Baru 2011, di Gelanggang Pemuda Olah Raga dan Kesenian Kampus II UBH Air Pacah, Kamis (8/ 9) Seluruh mahasiswa baru yang berjumlah 2030 orang tersebut tergabung dari Fakultas Ekonomi, Hukum, Keguruan dan lmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Ilmu Budaya, Perikanan dan Ilmu Kelautan serta Fakultas Teknologi Industri akan mengikuti PKKMB di Kampus Air Pacah dan akan ditutup di kampus I Ulak Karang. Ketua pelaksana Dra.Susi Herawati,MPd menyebutkan, acara dilaksanakan di kampus baru Air Pacah sekaligus mengenalkan dan menso-

sialisasikan ke pada seluruh masyarakat bahwa kampus II UBH Air Pacah mulai tahun akademik 2011/2012 ini telah dimanfaatkan.” Agenda PKKMB akan diisi dengan pengenalan dunia kampus, ESQ, Out Bond, pengenalan etika dan tata krama di kampus, dan keBung Hattaan” tegas Wakil Rektor III UBH itu. berita Universitas Bung Hatta: 2030 Mahasiwa Baru UBH, di Lantik di Kampus Baru Aia Pacah Ia menambahkan, hari pertama kami agendakan untuk pengenalan kampus, etika dikampus, keBung Hattaan, dan pengenalan akademik fakultas akan dilaksanakan hari ketiga (Sabtu) di Fakultas masing-masing di kampus I Ulak Karang dan Kampus III Gunung Pangilun. berita Universitas Bung Hatta: 2030 Mahasiwa Baru UBH, di Lantik di Kampus Baru Aia Pacah Sementara itu, Rektor UBH Prof.Dr.Hafrijal Syan-

dri,MS menyebutkan, mahasiswa baru ini boleh dibilang beruntung karena di 30 tahun kedua UBH, PKKMB bisa dilaksanakan di kampus yang baru dan di kampus baru ini juga lah seluruhnya akan melaksanakan perkuliahan. “Tahun 2012, pihak yayasan akan membangun lagi tiga buah gedung berlantai tiga, dan yayasan sendiri menargetkan akan membangun tiga buah gedung setiap tahunnya” tambah Hafrijal. berita Universitas Bung Hatta: 2030 Mahasiwa Baru UBH, di Lantik di Kampus Baru Aia Pacah “Acaranya akan berlangsung sampai jam lima sore, dan PKKMB 2011 ini bebas dari perpoloncoan, tetapi lebih kepada bersahabat dan ke akraban di kampus dan yang wajib diamalkan mahasiswa yaitu dengan sebutan Tridharma perguruan tinggi. “Ada pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ungkapnya. (h// pep)

ISTIMEWA

PKKMB — Sebanyak 2.030 mahasiwa Universitas Bung Hatta (UBH) Padang melaksanakan program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di GOR Bung Hatta, Aia Pacah Padang

KETUA BMPS SUMBAR

SERBA SERBI

Perhatikan juga Nasib Sekolah Swasta

FIRMAN

Kerja Sambil Belajar Marketing PADANG, HALUAN — Menjadi mahasiswa, tak menjadi halangan dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Hal itu dibuktikan oleh Firman, Mahasiswa Sastra Jepang, Fakultas Sastra, Universitas Andalas. Dia bergerak di bidang promosi di toko Olario Distro yang berada di Jalan Bypass Lubeg. "Di dekat Soto Garuda," ungkapnya. Dia beralasan, bergerak di bidang itu, karena ingin FIRMAN dapat penghasilan lebih. "Saya memilih berusaha di bidang ini, karena, baju adalah pakaian sehari-hari. Jadi istilahnya, apa yang kamu pakai, itulah dirimu," tuturnya. Pekerjaan itu digelutinya cukup lama. "Saya berkerja disana sekitar enam bulan lebih. Penghasilannya lumayan lah. Bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari saya sebagai mahasiswa," ungkapnya. Selama dia bekerja disana, ada sesuatu yang berkesan dihatinya. "Paling senang kan sama baju. Disainnya yang bikin ngiler. Hal itu yang membuat saya nyaman dan berkesan terhadap pekerjaan itu," katanya yang membuat suasana menjadi renyah. Dia mempromosikan dengan cara yang unik. "Sekarang kan jamannya serba online. Jadi saya sering mempromosikan barang-barang itu lewat facebook. Grupnya yaitu Olario Distro. Selain itu saya juga mempromosikannya lewat mulut ke mulut. Lumayan lah, cukup banyak juga yang tertarik dengan barang yang saya promosikan. Saya terfokus ke baju-baju," ulasnya. Selama dia mempromosikan barang-barang itu, katanya tak pernah pembeli yang komplain. "Alhamdulillah belum pernah pembeli yang komplain mengenai desain dan harganya. Kalaupun ada, kita maklum saja. Wong pandangan kita akan bagus itu berbeda-beda," tuturnya. Biasanya pembeli mayoritasnya ialah mahasiswa. "Selain mahasiswa, bapak-bapak ada juga yang beli. Tapi untuk partai besar, si bos yang handle. Karena banyak relasinya. Kita mah yang dapat cuma teri saja. Karena masih belajar cara marketing," tuturnya. Dia mengatakan, belajar marketing dari pengalaman. "Soalnya dulu pernah jadi sales di Gramedia. Intinya marketing. Pandai ngomong dan kenali produk," ungkapnya. Selama bekerja disana, dia punya sedikit kendala. "Karena tempatnya kurang strategis, agak sedikit pembeli disana," tuturnya. Barang-barang yang dijualnya cukup murah. "Kaus Rp65 ribu, kaus kemeja Rp75 ribu, yang disain kisaran segitu. Rata-rata harga barang-barang itu di kisaran Rp50-85 ribu. Selain itu, jaket Rp95 ribu, kaus bola patokan harga dari Rp35-115 ribu, sepatu bola dari Rp100-Rp160 ribu. Yang lain saya kurang hafal, ada syal klub bola, kaos kaki bola, soalnya saya di fokus ke bagian baju saja," ungkapnya. ( h/vino)

PADANG, HALUAN — Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Sumatera Barat H. Irwandi Yusuf meminta pemerintah untuk tidak memandang sebelah mata pada peran sekolah swasta.

IRWANDI YUSUF

Sebaliknya, pemerintah diharapkan bisa memberikan perhatian lebih untuk pembinaan sekolah swasta termasuk dalam hal kesejahteraan guru-

nya. “Namun kejadian demo Senin 5 September lalu oleh Forum Komunikasi Guru Swasta ( FKGS) Kota Padang akibat belum dicairkannya dana tunjangan profesi mereka, memicu keprihatinan kita betapa nasib swasta itu ter-

marginalkan,” ujar Irwandi pada Haluan, Selasa (6/9). Irwandi yang juga Ketua Yayasan Perguruan Taman Siswa tersebut menyatakan keterlambatan pencairan dana tunjangan profesi guru swasta periode Januari-Juni 2011 itu, sangat memprihatinkan bagi dunia pendidikan. “Non sen pemerintah berbicara tentang peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan presentase kelulusan siswa, jika ternyata peran swasta diabaikan. Padahal swasta menyumbang peran yang cukup signifikan dalam hal itu,” katanya. Dikatakannya lagi, sekitar 33 persen atau sepertiga dari pelajar yang ada ditampung di sekolah swasta. Jika kesejahteraan guru swasta diabaikan, maka dikha-

Guru Makan Bersama Beralaskan Daun Pisang

RIDWAN

HARI pertama masuk kerja usai cuti bersama lebaran Idul Fitri 1432 H dibeberapa sekolah di Agam, suasana diwaranai kegiatan halalbihalal. Uniknya, di SMAN 2 Tilatang Kamang kegiatan itu ditandai dengan makan bersama beralaskan daun pisang, Kamis (8/9) kemaren.

Sekarang Berprestasi, Esok Jadi Pemimpin

PADANG, HALUAN — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah-

mengajar siswa yang nilai akademiknya tak mencukupi. Butuh kerja keras untuk mendidik mereka menjadi lebih baik. Tambah lagi dengan fasilitas belajar mengajar yang tak memadai. Karenanya jika sudah ada anggaran untuk kesejahteraan mereka, janganlah ditunda-tunda. Bayarkanlah segera. Jangan mentang-mentang mereka lemah, kemudian seenaknya pembayaran tunjangan mereka ditunda. Apalagi dengar-dengar ini adalah masalah ketidaklengkapan data pemerintah. Ini kan kelalaiannya dari pemerintah. Oleh karena itu hal ini hendaknya dapat menjadi perhatian oleh gubernur, kenapa hal ini bisa terjadi,” tuturnya lagi mengakhiri. (h/ita)

HALALBIHALAL SMAN 2 TILATANG KAMANG

WORKSHOP BELA NEGARA

raga (Dikpora) Sumbar bekerjasama dengan Korem 032 Wirabraja kembali menyelenggarakan Workshop Bela Negara bagi pengurus OSISI SLTA seSumbar. Workshop dilaksanakan tiga angkatan mulai Senin (12/9) di Gedung Pertemuan Pemuda, Lubuk Selasih. Kepala Dinas Dikpora Sumbar, Syamsulrizal kepada Haluan, kemarin (7/9) mengatakan, workshop tentang bela negara tersebut merupakan kegiatan yang sangat penting yang perlu diikuti generasi muda, terutama pengurus OSIS

watirkan nasib sekolah swasta juga akan terkena imbasnya. “Kalaupun presentase kelulusan sekolah negeri 100 persen, namun jika tak didukung oleh presentase kelulusan sekolah swastanya, maka ratarata tingkat kelulusan Sumbar juga akan anjlok karena yang dinilai adalah rata-rata kelulusan total,” tambahnya lagi. Irwandi menyatakan peran sekolah swasta tak bisa dikerdilkan. Jika tak ada sekolah swasta, maka kebanyakan pelajar yang tak tertampung sekolah negeri akan putus sekolah dan memicu pengangguran yang pada akhirnya pemerintah juga yang akan dibuat malu. “Perjuangan guru swasta itu justru lebih berat. Mereka

yang masih di kalangan siswa. “Sebelumnya, tahun lalu kita juga sudah melaksanakan kegiatan ini. Dan kami rencanakan setiap tahun dilaksanakan,” katanya. Menurutnya, pendidikan bela negara merupakan salah satu bagian dari peningkatan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan berkarakter. Sebab, kualitas pendidikan siswa kurang lengkap jika pada dirinya belum tertanam pendidikan bela negara. “Artinya, pendidikan bela negara ini yang akan menuntun

mereka membangun bangsa ini Sebab, tanpa dibekali pendidikan bela negara, kita khawatir mereka kurang cinta tanah air, sehingga kecerdasan yang dia miliki dipergunakan untuk hal negatif yang bisa merusak bangsa. Workshop ini, kami mengambil tema “Kita Bangun Karakter Anak Bangsa, Sekarang Berprestasi, Esok Jadi Pemimpin”,” katanya lagi. Kepala Bidang Pemuda, Erten Munandar didampingi Kasi Pemberdayaan Organisasi Pemuda, Edwarsyah Ramli menambahkan, worksop bela

negara itu diisi kegiatan pendalaman ilmu pengetahuan dalam ruangan serta praktek tentang kedisiplinian yang tergambar dalam kegiatan PBB, Upacara Bendera serta kegiatan lainnya. Di samping itu juga dilaksanakan pelatihan kemimpinan, menjadi warga yang baik serta pendidikan tentang NKRI, wawasan kebangsaan, UUD 45 serta kekeluargaan dan gotong royong. “Kemudian pada worshop ini juga dibekali ilmu demokrasi yang baik serta tata cara berorganisasi. (h/vid)

AGAM, HALUAN — Hari pertama memasuki sekolah usai cuti bersama lebaran Idul fitri 1432 H, Kamis (8/9) kemaren, suasana di sejumlah sekolah di Agam diwarnai kegiatan halalbihalal untuk saling ma’af mema’afkan guna kembali mempererat tali silaturahmi dengan berbagai cara. Diantaranya melakukan makan bersama beralaskan daun pisang. Sebagaimana yang terjadi di SMA Negeri 2 Tilatang Kamang, pada hari pertama itu masing-masing guru membawa berbagai jenis makanan ringan, nasi, sambal, buahbuahan dan beras serta daun pisang dalam jumlah yang cukup . Para guru yang tidak masuk kelas karena tidak ada jam mengajar atau jam pertama kosong, bertugas mengumpulkan berbagai makanan yang mereka bawa, sekaligus menanak beras untuk melengkapi kekurangan nasi guna dihidangan untuk makan siang. Jika semuanya telah dirasa lengkap, sebagian guru membentangkan daun pisang diatas meja yang disusun, lalu diisi dengan nasi yang ditaburi berbagai jenis sambal. Kecuali kue, dihidangkan dalam piring. Sementara guru yang memiliki jam mengajar, tetap masuk kelas guna melaksanakan kegiatan PBM (Proses Belajar Mengajar) seperti biasa hingga jam istirahat. Usai mengajar, kendati hidangan diatas daun telah siap untuk disantap, namun para guru belum dapat menyantap langsung, sebelum mengikuti prosesi sebelumnya. Yakni, berkumpul terlebih dulu diruang lain, guna mendengar ceramah agama dari ustadz yang sengaja didatangkan kesekolah.

Selesai menerima siraman rohani dari sang ustadz, kegiatan dilanjutkan saling bersalaman antara sesama guru, kepala sekolah dan pengurus komite dipimpin ketuanya A. Karim, guna mengucapkan selamat hari raya Idul fitiri sekaligus mohon ma’af lahir bathin. Berikutnya sebagai kegiatan puncak, barulah para guru menyantap makanan yang terhidang beralas daun pisang itu dengan lahapnya. “Kegiatan makan bersama beralasakan daun pisang ini sudah menjadi tradisi sejak dulu setiap hari lebaran dan hari penting lainnya, guna lebih memperkuat rasa persaudaran penuh kebersamaan disini ,” ujar kepala SMA 2 Tilatang Kamang Edi Mukhir menjawab Haluan disela-sela kegiatan itu. Kegiatan terbilang unik namun mengasyikkan itu digelar katanya, karena selama lebaran antar sesama guru yang berdomisili diberbagai tempat berbeda dan bahkan umumnya pulang kampung, tak sempat saling mengunjungi dari rumah ke rumah. “Sehingga kegiatan makan bersama ini akhir menjadi pilihan terbaik serta dinantinatikan keluaraga besar sekolah, karena berdampak menimbulkan suasana hangat dan semangat baru dikalangan guru,” tambahnya. Sementara uztads Farhum Nasution dari Bukittinggi dalam ceramah sebelumnya antara lain mengatakan, kegiatan halalbilal bukan dibawa dari negara arab asal agama Islam. Bahkan orang arab sendiri tidak mengerti dengan istilah halal bihalal. Tapi kalimat itu katanya, pertama kali muncul dari mulut presiden pertama RI Ir. Soekarno diawal kemerdekaan beberapa puluh tahun silam.(h/rdw)


20 POKOK & TOKOH

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

IRWAN FIKRI

Berpolitik untuk Berbuat PADANG, HALUAN — Dengan didasari hobi dan bergaul secara langsung ditengah-tengah masyarakat, serta berbuat langsung mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat membuat Irwan Fikri tertarik untuk terjun ke dunia politik.

Bahkan, ia kini telah menduduki Ketua DPC PPP Kota Padang dan juga sebagai anggota DPRD Kota Padang. Menurutnya, jika ingin berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat harus menerjunkan diri ke dunia politik, dan harus memegang jabatan politik semaksimalnya karena disitulah letak kekuatan yang sangat dominan yang di butuhkan untuk menentukan arah kebijakan pembangunan

dalam upaya menciptakan kesejahteraan dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. “Kalau saya tidak terjun ke politik, maka semakin minim pulalah segala sesuatunya yang dapat diperbuat untuk masyarakat,” katanya kepada Haluan, Kamis (8/9). Untungnya, istrinya Nila Kartika, seluruh keluarga dan sahabat mendukung sepenuhnya dirinya untuk turun ke

dunia politik. Baginya, dukungan dari keluarga merupakan modal yang paling besar yang ia rasakan dalam perjalanan karier politik sampai hari ini. Pria kelahiran Maninjau ini, berharap cita-cita politiknya ke depan tercapai dengan meraih jabatan yang lebih tinggi lagi mengingat hanya dengan jalan itulah ia dapat berbuat lebih banyak lagi bagi masyarakat. “Tanpa memegang kekuasaan di pemerintahan, semakin kecil pulalah yang dapat saya perbuat bagi masyarakat. Seiring, dengan motto hidup saya yaitu kesuksesan diukur dari seberapa banyak manfaat dan kebahagiaan yang dapat diberikan kepada orang lain,” ujarnya.

Ia juga mengharapkan, politik ke depan agar dapat memberikan pencerahan politik kepada masyarakat yang secara kasat mata sama-sama dilihat dari waktu ke waktu semakin terjebak kepada gaya politik yang pragmatis dan materialistis dan kondisi tersebut diperparah lagi dengan kehadiran politisi-politisi yang tidak mempunyai idealisme dan moral didalam kiprah politiknya ditengah-tengah masyarakat. Kecendrungannya, justru memperparah dunia perpolitikan dinegara Indonesia. Sehingga, semakin dijauhi oleh masyarakat yang semakin apatis, ini tentunya menjadi tanggungjawab bersama untuk menanggulanginya. (h/ade)

EMELDI

M

RHEINA IPEH

S

Findo Bisa jadi Imam Saya

EKITAR enam bulan menjanda bintang akting Rheina Maryana Ipeh memutuskan untuk kembali menikah. Keputusannya jatuh pada Findo Purwono, sutradara yang kerap mengarahkan aktingnya itu resmi menjadi suaminya sebelum Ramadhan lalu. “Saya sendiri memutuskan menikah, kita berdua awalnya tidak langsung pingin menikah. Awalnya kita kenal sudah lama, cocok, nggak mau muluk-muluk kita sudah klik banget, yang saya jalani sekarang kita nyaman, dia (Findo) bisa jadi imam buat saya,” ungkap Rheina di acara syukuran pra produksi film Ayah Mengapa Aku Berbeda di Kantor Rapi Film, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/9). Sementara Findo yang saat itu mendampingi Rheina mengaku butuh pertimbangan sebelum memutuskan untuk menikahi janda tanpa anak itu. Keduanya merasa cocok karena merasa memiliki kesamaan hingga memutuskan menikah secara siri. “Semua laki-laki butuh pertimbangan untuk menikah. Pernikahan itu suci, walaupun secara agama dihadiri orang tua, kita saling mengerti karena kita berdua pernah

gagal, demi kebaikan secara agama saja dulu,” ungkap Findo yang juga sutadara Ayah Mengapa Aku Berbeda itu. “Supaya dapat berkah, pekerjaan lancar,” tegas Rheina. “Bukan untuk menyakiti hati seseorang,” sambung Findo kembali. Baik Rheina maupun Findo, masing-masing pernah gagal dalam berumah tangga. Pernikahan Rheina terdahuli, dengan Muhammad Solichin Effendie (Zaki) tanpa dika-

runiai anak, sementara Findo memiliki satu anak berusia 3 tahun 9 bulan. “Orang bilang kok cepat banget, padahal cepat atau lambat itu kan nggak bisa ditentukan, semuanya ada proses, nggak tahu kenapa jalannya dilancarkan. Aku langsung diterima dengan masing-masing keluarga. Sudah sama-sama dewasa apa lagi sih yang mau ditunggu,” ungkap Rheina. (kpl)

Cukup Jadi Orang Nomor Satu

ATANG dalam bisnis jasa angkutan barang, tidak membuat seorang H.Emeldi untuk berpuas diri. Berkecimpung di dunia politisi, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Sawahlunto itu, juga tengah berupaya mengembangkan sektor pertanian, guna menambah pundipundi perekonomiannya. Setidaknya 100 hektar lahan miliknya yang dulu kosong, kini telah berubah menjadi areal tanaman karet, 40 persen diantaranya sudah menghasilkan getah dan menyerap tenaga kerja untuk menyadapnya. Bagaimana sebenarnya seorang Emeldi membagi waktu, untuk dunia politik, dunia usaha dan keluarganya sendiri. “Awali dengan bismillah, berusahalah untuk berbuat yang terbaik, dan untuk hasilnya kembali serahkan kepada Allah SWT,” ujar Emeldi kepada Haluan, Kamis (8/9). Dalam dunia politik, menurut Emeldi, silaturrahmi menjadi kunci utama. Sedangkan dalam berusaha, keihklasan dan kejujuran menjadi hal terpenting. “Sedangkan untuk keluarga, tentu tidak perlu ditanyakan lagi,” tuturnya. Berhasil dalam berusaha, ujar pria yang kini menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Sawahlunto itu, tidak berjalan mulus saja. Jatuh bangun dan kegagalan juga sering menerpa usaha yang dirintisnya. Sebut saja ketika krisis moneter yang menerpa Indonesia tahun 1997 lalu, turut memporak-porandakan usaha jasa angkutannya. Kala itu, pinjaman bank mengalami pembengkakan akibat besarnya bunga bank, sementara pendapatan dari usaha mengalami penyusutan. Bangkit dari keterpurukan, suami Hj. Osvita itu mulai merambah bisnis pertambangan. Tanpa meninggalkan bisnis angkutan, Emeldi di bawah naungan PT. Dasrat Sarana Arang Sejati, mencoba terjun dalam usaha tambang batu bara. Usaha ini pun membuat nama ayah tiga anak itu semakin berkibar. Bahkan, produksi batu bara perusahaan Emeldi sempat menjadi tumpuan bagi pihak PLTU Ombilin, dalam menda-

patkan pasokan batu bara kebutuhan untuk menggerakan turbin uap perusahaan listrik plat merah itu. Berjaya dengan beberapa usaha serta dunia politik, Emeldi sedikit terkendala di bangku perkuliahan. Sempat mencicipi bangku kuliah di jurusan ekonomi Universitas Bung Hatta tahun 1983, namun Emeldi tidak sempat menyelesaikannya. Terlalu sibuk dengan usaha jasa angkutan, menjadi alasan bagi Emeldi untuk memilih jalan berhenti. Tetapi

semangat untuk mendalami bidang perekonomian, kembali bangkit ketika tahun 2006 lalu. Empat tahun berkuliah di Universitas Eka Sakti Padang, Emeldi akhirnya berhasil menyandang gelar sarjana ekonomi. “Kalau ada waktu, saya sangat ingin melanjutkan S2. kemarin sempat mengambil brosur beberapa kampus, namun masih ragu-ragu,” kata Emeldi yang mengaku pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun bangsa ke depan. (h/dil)

AGUS KUNCORO

L

Ingin Bikin Film Berkualitas

AMA berkarir sebagai aktor, Agus Kuncoro tentu memiliki impian khusus dalam karirnya tersebut. Diakuinya, saat ini ia tertarik untuk merambah dunia di belakang layar. Untuk merealisasikan keinginannya menjadi seorang sutradara, Agus mengaku masih butuk persiapan lan-

taran ia belum pernah melakoninya. “Saya sih pengennya jadi sutradara. Tetapi sutradara bukan hanya bisa tahu scene director, menggarap scene dan sampai ke penonton. Bagaimana mengatur kru, itu hal yang mungkin saya belum punya,” terang Agus di FX Plaza, Senayan, Jakarta, Rabu

(07/09). Harapannya untuk segera melebarkan karirnya di dunia seni peran, Agus mengaku sedang mempelajari ilmu penyutradaraan secara otodidak. Ilmu yang diserapnya ini diperolehnya selama berada di lokasi syuting. “Paling tidak saya harus tahu film ini mau dibawa ke

mana. Mau nggak mau saya magang kepada sutradara yang menurut saya baik. Karena yang penting adalah apa yang bisa disampaikan kepada orang,” bebernya. Keinginan Agus untuk menjadi sutradara itu muncul lantaran ia ingin menghasilkan sebuah karya film yang berkualitas. (ccm)


Bareh Tanamo

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

LINGKAR

Jasa Raharja Santuni Korban Kecelakaan SOLOK, HALUAN — Selama lebaran (H-7 s/ d H+7) di wilayah kerja PT Asuransi Jasa Raharja Cabang Solok terjadi 4 kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa korban. Keempat kasus kecelakaan lalu lintas yang berujung pada kematian itu berada di dua lokasi, yakni Kabupaten Dharmasraya dan Solok Selatan. “Dari kasus kecelakaan itu, santunan dua korban di antaranya dibayarkan oleh PT Asuransi Jasa Raharja Cabang Solok, dan santunan dua korban lagi dilimpahkan ke tempat domisili korban,” jelas Kepala PT Asuransi Jasa Raharja Cabang Solok Ismaidy Ramli di Kota Solok, Rabu (7/9). Dilimpahkannya 2 kasus kecelakaan masing-masing ke Cabang Muaro Bungo dan Cabang Padang karena domisili korban berada di luar wilayah kerja PT Asuransi Cabang Solok. Sesuai ketentuan dan peraturan, melimpahkan pembayaran santunan ke daerah domisili korban dibenarkan. (h/alf)

Anggota DPRD Mulai Incar “Kursi” Walikota SOLOK, HALUAN — Kendati masa jabatan Walikota Solok Irzal Ilyas dan Wakil Walikota Solok Zul Elfian masih panjang dan berakhir tahun 2014 nanti, namun embrio untuk menggantikan posisinya sudah bermunculan, khususnya dari kalangan anggota legislativ Kota Solok. Di kalangan anggota parlemen Kota Solok, sejumlah nama sudah mulai jadi pembicaraan, termasuk berbagai manuver yang dilakukan sejawat mereka untuk meraih kursi nomor satu di daerah itu. “Setidaknya ada 3 rekan kami yang sudah mulai kasak-kusuk ingin bertarung pada pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) 2014 nanti,” kata salah seorang anggota parlemen yang enggan disebutkan namanya, kemarin. Meski setiap warga negara punya hak dicalonkan dan mencalonkan diri, baik sebagai anggota legislativ maupun sebagai kepala daerah, namun sangat disayangkan jika hal itu sudah diperdebatkan sekarang. “Perlu diingat, masa jabatan Walikota/ Wakil Walikota Solok masih panjang dan belum saatnya melakukan manuver politik. Logisnya, berkosentrasi saja di tingkat legislativ dulu,” katanya. (h/alf)

Walikota Sampaikan Nota Perubahan APBD SOLOK, HALUAN — Setelah 6 bulan berjalan penggunaan APBD Kota Solok 2011, Walikota Solok Irzal Ilyas, Rabu (7/9), menyampaikan nota keuangan perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2011 dalam sidang paripurna DPRD. Penyampaian perubahan nota keuangan itu didasari adanya perubahan kebijakan dari pemerintah pusat dan provinsi serta penyesuaian target penerimaan dari pendapatan daerah. Selain itu, perubahan juga disebabkan adanya beberapa penyesuaian atas kebijakan kenaikan gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sidang perubahan APBD Kota Solok 2011 dipimpin oleh Ketua DPRD Yutriscan dan Wakil Ketua Zulfadli dan Jon Hendra. Menurut Irzal Ilyas, pada perubahan APBD 2011, target pendapatan daerah mengalami peningkatan sebesar Rp1.441.687.228,00 (12,22 persen). Di hadapan anggota DPRD dan pimpinan SKPD se Kota Solok, walikota menekankan agar SKPD tidak melakukan penambahan anggaran belanja. Hal itu karena setelah memperhatikan besarnya beban yang harus ditanggung APBD awal, terjadi defisit Rp88 miliar lebih. (h/alf)

Warga Tak Disiplin, Sampah Menumpuk di TPS

21

SOLOK, HALUAN — Tumpukan sampah sering dijumpai di beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di sejumlah jalur jalan di dalam Kota Solok.

Tumpukan ini karena warga tak disiplin, terlambat menumpuk sampah di TPS, yaitu lewat dari pukul 08.00 wib. Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Solok Marlis, Rabu (7/9), mengakui kondisi tersebut. Dia menyayangkan ketidakdisiplinan warga tersebut. Dari awal, katanya, pihaknya selalu menyosialisasikan kepada masyarakat agar membuang sampah ke TPA sebelum pukul 08.00 wib, karena mobil unit sampah memungut sampah di TPA itu sebelum pukul 08.00 wib. Mobil unit sampah mulai bekerja mengangkut sampah dari TPS sejak pukul 06.00 wib. Untuk jalur dalam kota, kata Marlis, ada 4 unit mobil sampah yang mengambil sampah di TPS. Tak hanya pagi pukul 06.00 wib, mobil sampah juga ada yang beroperasi sore hari untuk beberapa jalur. “Dalam waktu 24 jam itu, 2 kali mobil unit sampah melakukan tugasnya, yakni pagi dan sore hari,” katanya. Sayangnya, lanjut Marlis, untuk beberapa kawasan seperti Jalan Lubuk Sikarah dan KH Ahmad Dahlan, masyarakat selalu mengantarkan sampah rumah tangganya setelah pukul 08.00 wib, sedangkan mobil unit sampah di jalur tersebut pada jam itu sudah selesai bekerja, sehingga sampah yang diantarkan masyarakat tadi tidak terangkut. (h/alf)

ALFIAN

MENUMPUK — Sampah di beberapa TPS di sejumlah jalan utama Kota Solok terlihat menumpuk karena keterlambatan warga mengantarkan sampah ke TPS sehingga tak terangkut oleh mobil pengangkut sampah.

DPRD Kritik Kegiatan Sidak Kehadiran PNS SOLOK, HALUAN — Kegiatan inspeksi mendadak (sidak) yang dilaksanakan unsur pimpinan daerah di Kota Solok (walikota, wakil, sekda dan asisten) terhadap kehadiran PNS dinilai kalangan DPRD Kota Solok sebagai caracara lama yang perlu didaur ulang, sehingga tak terkesan rutinitas pasca Lebaran saja. “Untuk PNS yang disiplin, mestinya Pemerintah Kota Solok memberikan penghargaan atau

reward. Sebaliknya bagi PNS yang bolos, tidak masuk kerja karena berbagai alasan, harusnya juga diberikan sanksi,” ujar Ketua Komisi B DPRD Kota Solok Sani Mariko di Kota Solok, Senin (5/ 9). Menurut Riko, setelah melakukan sidak, mestinya dilakukan evaluasi. Berdasarkan evaluasi absensi itu, Walikota Solok harusnya memberikan sanksi bagi PNS yang tidak masuk di hari

pertama kerja. Sebaliknya, bagi yang sudah masuk kerja sesuai instruksi, juga diberikan reward. “Kalau hanya sekedar sidak saja tanpa diikuti tindakan, yaitu reward dan sanksi bagi PNS, percuma. Artinya tidak ada perubahan sejak dulu-dulunya. Di era orde baru juga dilakukan sidak sehabis lebaran. Tapi hanya menjadi catatan saja bagi unsur pimpinan, tidak ada tidakan,” terang Sani Mariko. (h/alf)

TERMINAL BAREH SOLOK

Arus Balik H+7 Lebaran Stabil SOLOK, HALUAN — Arus balik di Terminal Bareh Solok Kota Solok sampai keadaan H+7 masih stabil, tidak terjadi peningkatan yang begitu menonjol. Dari pantauan Haluan, tidak terjadi penumpukan calon penumpang yang hendak berangkat ke tempat tujuan karena ketersediaan jasa transportasi

cukup memadai. “Tidak terjadi penumpukan calon penumpang di terminal tipe A itu, karena jasa tansportasi mampu melayani calon penumpang, dengan demikian arus balik berjalan lancar,” jelas Nof, salah seorang agen bus antar kota antar provinsi (AKAP) kepada Haluan di terminal itu, Rabu (7/

Pemko Solok Tak Terpengaruh Moratorium PNS

SOLOK, HALUAN — Pemerintah Kota (Pemko) Solok, Sumatera Barat, tidak terpengaruh dengan program moratorium (penghentian sementara) penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) yang diterapkan pemerintah pusat. “Soalnya komposisi PNS kita saat ini telah mencapai 95 persen dari tingkat kebutuhan standar pelayanan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solok, Muhammad, di Solok, Senin. Disebutkannya, Pemkot Solok memiliki sekitar 3.000-an orang PNS, yang tersebar pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Solok. “Dari total pegawai ini, kita hanya kekurangan PNS sebanyak sembilan orang saja, sehingga kalau ada moratorium penerimaan aparatur dari pemerintah pusat, maka itu tidak akan mempengaruhi kita,” katanya. Menurut Muhammad, penambahan PNS ke depan akan difokuskan untuk tenaga teknis. Sebab komposisi PNS untuk tenaga guru dan kesehatan relatif cukup. Selain itu, tambah ia, Pemkot Solok secara bertahap terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur Pemkot Solok, dengan cara membiayai PNS melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Saat ini jumlah pegawai yang berpendidikan S2 mencapai 66 orang, sementara berpendidikan S1 sebanyak 1.008 orang,” katanya. Moratorium PNS ditetapkan berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri, masing-masing Menteri Keuangan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Menteri Dalam Negeri . (ant)

KOTA SOLOK

ALFIAN

ARUS balik Lebaran di Terminal Bareh Solok Kota Solok stabil, tak menunjukkan peningkatan. Termial tipe A itu terlihat sepi kendaraan dan orang yang hendak memanfaatkan terminal Bareh Solok ke berbagai tujuan.

9).

Arus balik di terminal Bareh Solok Kota Solok sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya, kata Nof, memang terjadi penumpukan lantaran keterlambatan bus, tapi pada lebaran 1432 H tahun ini sedikit berkurang. Tapi bukan berarti tidak ada calon penumpang. Berkurangnya arus balik memang tidak diketahui secara pasti, apakah disebabkan perantau yang pulang kampung tak terlalu banyak atau karena banyak penumpang yang memanfaatkan jasa transportasi udara maupun menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil atau sepeda motor. Dari pantauan di Terminal Bareh Solok sepanjang 2 hari lalu, terlihat aktivitas penjualan tiket bus, baik tujuan Pulau Jawa maupun Sumatera (di luar Sumbar) tidak terjadi antrean. Setiap calon penumpang dapat memperoleh tiket bus dengan mudah, sesuai daerah tujuannya. Semua calon penumpang yang memperoleh tiket dapat dilayani petugas armada bus ke berbagai tujuan. Antrean terjadi hanya akibat keterlambatan kedatangan bus yang hendak digunakan. Biasanya bus sudah masuk pukul 11.00 wib hingga pukul 12.00 wib. Namun karena sesuatu hal, berangkatnya pukul 14.00 wib. (h/alf)

Tingkat Kehadiran PNS Pascalibur Lebaran Memuaskan SOLOK, HALUAN — Tingkat kehadiran pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Solok pada hari pertama kerja usai cuti panjang Idul Fitri 1432 Hijriah cukup tinggi. “Dari inspeksi mendadak yang kita lakukan, tingkat kehadiran PNS mencapai 98 persen. Angka ini jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya,” kata Wali Kota Solok, Irzal Ilyas Dt Lawik Basa, di Solok, Senin. Pada hari pertama kerja usai libur Lebaran, Wali Kota Solok menggelar inspeksi mendadak dengan cara mendatangi seluruh ruangan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Solok. Inspeksi dilakukan untuk mengetahui tingkat kehadiran PNS pada hari pertama kerja. “Dari hasil tinjauan ini kita sangat puas karena tingkat kehadiran PNS cukup tinggi, mencapai 98 persen,” katanya. Wali Kota Solok berharap prestasi ini terus dipertahankan sehingga pada waktu mendatang tingkat kehadiran PNS usai libur panjang bisa mencapai 100 persen. Terkait adanya PNS yang tidak datang pada hari pertama kerja, yang mencapai dua

persen, dirinya berjanji akan menindaklanjutinya. “Dalam waktu dekat kita akan memanggil mereka mempertanyakan alasan ketidakhadiran mereka. Bila tidak ada alasan jelas, maka kita akan memberikan sangsi tegas,” katanya. Menurut dia, sesuai Undang-Undang (UU) disiplin PNS, pihaknya akan memberikan teguran pertama kepada aparatur yang tidak hadir tersebut. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solok memberikan respon positif terhadap tingginya tingkat kehadiran PNS Pemkot Solok. Menurut ia hal ini mengindikasikan jika tingkat kedisiplinan PNS Kota Solok semakin meningkat. Namun terhadap PNS yang nyata-nyata tidak hadir pada hari pertama kerja ini, dia meminta Walikota Solok memberikan sangsi tegas kepada PNS nakal tersebut. sangsi ini tidak cukup hanya dengan menerapkan UU disiplin PNS semata. “Mereka juga harus dikenakan sanksi sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Solok Nomor 1 tahun 2008 tentang Etika Penyelenggaraan Daerah,” katanya. (ant)

ALFIAN

KEBUTUHAN telur di Pasar Solok Kota Solok lebih banyak didatangkan dari Payakumbuh dan daerah lain. Terlihat pedagang sedang menurunkan telur di Pasar Solok Kota Solok, dua hari sebelum lebaran lalu.

DPRD Sarankan Direktur PDAM dari Kalangan Profesional SOLOK, HALUAN — Kalangan DPRD Kota Solok, Sumatera Barat, menyarankan Pemkot Solok untuk mencari kalangan profesional sebagai Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) daerah setempat. “Figur internal saat ini dinilai belum ada yang layak memegang posisi direktur PDAM Kota Solok,” kata anggota DPRD Kota Solok, Herdiyulis, di Solok, Rabu. Dikatakan, jabatan direktur merupakan posisi sentral dalam pengembangan perusahaan air milik daerah ini. Untuk ia berpen-

dapat posisi Direktur PDAM mesti dihuni oleh figur yang kualified, punya dedikasi, inovasi dan memiliki keberanian untuk bertindak cepat. “Kriteria tersebut belum kita temukan pada sosok pejabat yang ada di internal PDAM saat ini. Makanya kita sarankan sebaiknya diimpor saja dari eksternal PDAM Kota Solok,” katanya. Herdiyulis mengakui internal PDAM Kota Solok memiliki sistem dan mekanisme tersendiri dalam mengisi posisi Direktur dan pejabat PDAM lainnya. Namun

sebagai bagian dari warga Kota Solok, dia juga sering menerima informasi dari masyarakat terkait keluhannya pada kinerja PDAM Kota Solok. “Wacana ini juga telah beredar luas di kalangan masyarakat. Kita berharap Pemerintah Kota (Pemkot) dan internal PDAM Kota Solok mempertimbangkannya,” pintanya. Belakangan wacana penggantian posisi Direktur PDAM Kota Solok mengapung di kota penghasil beras Solok, menyusul belum ditetapkan Direktur PDAM Kota

Solok definitif, pasca ditinggalkan (alm) Indra Maidi, yang meninggal dunia enam bulan lalu. Saat ini Plt. Direktur PDAM Kota Solok dipegang Ericardo, yang juga Direktur Keuangan PDAM Kota Solok. Dia dipercaya selama enam bulan sampai terpilihnya Direktur PDAM definitif. “Namun menjelang berakhirnya masa jabatan Plt. ini, belum terlihat langkah konkrit Pemkot Solok dan PDAM untuk melakukan penjaringan Direktur,” katanya. Sejumlah figur yang disebutsebut pantas memegang posisi ini

adalah Altani, ST dan Murdi Tahman, M.Si. Altani adalah mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Solok, yang saat ini memegang jabatan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solok. Sementara Murdi Tahman saat ini merupakan Direktur PDAM Kabupaten Pesisir Selatan. Dia adalah wajah lama di internal PDAM Kota Solok, sebab sebelumnya dia pernah menjadi Direktur Tekhnik PDAM Kota Solok. (ant)


22 BUKITINGGI DAN AGAM

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

IR. NURHAYATI KAM M.SI

Harapan Baru Sektor Perikanan Agam AGAM, HALUAN—IR. Nurhayati Kam, M.Si merupakan wajah baru di Pemkab Agam. Ia dipercaya menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, dan telah dilantik Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah, bersama sekitar 300 pejabat lainnya, di GOR Padang Baru Lubuk Basung, Rabu (7/9). Nurhayati menempati posisi yang ditinggalkan Ir. Rusdi Lubis, M.Si,

yang memasuki usia pensiun. Banyak harapan tertumpang padanya untuk meningkatkan produksi ikan di Kabupaten Agam. Menurut Kadis Kelautan dan Perikanan Sumbar, Ir. Yosmeri, Nurhayati merupakan sosok yang handal di bidang budidaya perikanan. Sedangkan Agam sendiri merupakan daerah penghasil ikan air tawar di Sumbar. Selama ini di Kabupaten Agam

banyak ditemui petani ikan tradisional, sehingga produk yang mereka hasilkan belum maksimal. Dengan keberadaan Nurhayati selaku Kepala DKP di daerah itu, diharapkan bakal mampu membawa angin segar bagi petani ikan. “Potensi perikanan Agam luar biasa, baik di sektor perikanan air tawar, maupun perikanan laut,” ujar Yosmeri via ponselnya, Kamis(8/9). Masalah utama para petani ikan

L I N TAS

air tawar, seperti petani budidaya ikan sistem keramba jala apung (KJA) adalah terlalu seringnya ikan mereka mati dalam KJA. Sementara di sektor perikanan laut, nelayan kesulitan bersaing dengan nelayan dari luar daerah, yang memiliki peralatan tangkap lebih canggih dari nelayan Agam. Di sisi lain, belum adanya pabrik pakan ikan di Agam menyebabkan petani ikan selalu membeli pakan

AGAM, HALUAN — Pisah sambut Camat Palembayan yang baru Aryati dengan camat lama Nazwar berlangsung dalam acara halalbihalal di gedung UPT Pendidikan Palembayan Kamis (8/) kemarin. Aryati dilantik jadi Camat Palembayan pertengahan Ramadan 2011 lalu. Namun acara pisah sambutnya tidak dilaksanakan pada bulan Ramadan tersebut. Sementara Nazwar Rabu(8/9) lalu telah dilantik menjadi Kepala Tapem Kabupaten Agam. Aryati yang merupakan satu-satunya camat wanita di Agam sebelumnya adalah Sekretaris Bappeda Agam. Sebelumnya ia juga pernah dipercaya menjabat sebagai Camat Palupuah. Sedangkan Nazwar yang sejak 3 tahun terakhir mendapat kepercayaan sebagai Camat Palembayan, sebelumnya bertugas sebagai Sekcam Canduang. Selain pisah sambut, dalam kesempatan yang juga dilakukan pelantikan pengurus PKK Kecamatan Palembayan yang baru yang diketuai Yurnita oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri. Acara pisah sambut yang dihadiri oleh masyarakat Palembayan tersebut berlangsung secara tradisional yakni dengan makan bajamba yang dibawa ibu-ibu PKK nagari dan masyarakat. (h/ks)

BUKITTINGGI, HALUAN — Selama libur Lebaran 1432 H, sejak 30 Agustus hingga 6 September 2011, retribusi yang dihasilkan objek wisata Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi mencapai Rp947 juta lebih.

Target retribusi di objek wisata TMSBK selama tahun 2011 sebesar Rp3,427 miliar. Namun dengan meningkatnya kunjungan selama libur Lebaran tahun ini, target tersebut optimis bakal tercapai 100 persen bahkan bakal terlampaui. Hingga Idul Fitri 1432 H, tercatat 109.446 wisatawan telah berkunjung ke objek wisata TMSBK Kota Bukittinggi. Dari jumlah pengunjung tersebut diperoleh retribusi sebesar Rp Rp3,41 miliar lebih. Kepala TMSBK Tarmizi menyebutkan, pengunjung sebanyak 109. 446 orang itu berasal dari berbagai daerah dari dalam maupun luar Sumbar. “Kunjungan yang meningkat ke TMSBK telah menghasilkan retribusi

Kemenag Agam Canangkan Ikhlas Berzakat

Mantan Kadispora Bakal Pimpin PDAM? AGAM, HALUAN—Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Agam ternyata berumur pendek. Dinas pimpinan Drs. Misran, M.Pd itu tak sampai berusia dua tahun. Rabu (7/9) keberadaan dinas itu berakhir sudah, sekaitan dengan pemberlakuan satuan organisasi tata kerja (SOTK) baru di daerah itu. Misran, ketika diminta komentarnya, Kamis (8/9) di Kantor PWI Perwakilan Agam mengatakan, peleburan Dispora Agam memang sudah tuntutan regulasi. Ia tidak merasa kecewa, walau di SOTK baru ia tidak kebagian kursi. Mantan wartawan Haluan yang tercatat sebagai anggota PWI Perwakilan Agam itu, meniti karir dari bawah. Sebelum ditarik ke Dinas Pendidikan, ia adalah Kepala SMPN 6 Lubuk Basung. Sebelum dipercaya menjabat Kadispora Agam pertama dan terakhir, ia dipercaya menjabat Kabag Humas. “Baik berjabatan atau tidak, selaku PNS saya akan tetap mengabdi pada daerah,” ujarnya. Namun dari selentingan yang beredar, Misran disebut-sebut akan dipercaya memimpin PDAM Agam, menggantikan Adi Suryadi. Adi sendiri sudah dilantik sebagai Kadis Koperindag Agam, Rabu (7/9). Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah, ketika dikonfirmasi, mengelak untuk menjawab. “Kita lihat saja nanti,” ujarnya sambil tersenyum, kala dicegat usai acara pelantikan pejabat baru, di GOR Padang Baru Lubuk Basung, Rabu (7/9). Pemberlakukan SOTK baru di Pemkab Agam menyebabkan 6 pejabat eselon II.b kehilangan jabatan. Mereka adalah M. Usman, Gusrial (ataf ahli bupati), Eryanson (Kadis Kominfo), Misran (Kadispora), Alman Novari (Kadis Koperindag), dan Jabanur (Kadis Kebudayaan dan Pariwisata).(h/msm)

NURHAYATI KAM

Target Retribusi TMSBK Terlampaui

Palembayan Gelar Pisah Sambut Camat

AGAM, HALUAN —Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam mencanangkan Ikhlas Berzakat 2,5 persen untuk para pegawai negeri sipil (PNS) di jajaran Kementerian Agama Kabupaten Agam dan memberikan santunan untuk 40 orang anak panti asuhan Muhamadiyah Lubuk Basung sebesar Rp1 juta. Kegiatan tersebut berlangsung pada acara halalbihalal di kantor Kemenag Agam Lubuk Basung, Selasa (6/ 9) lalu. Menurut Kakan Kemenag Agam Yetrizal Khatib, zakat merupakan kewajiban dan potensi besar umat Islam untuk membantu sesama, terutama mereka yang kurang mampu. Untuk menyalurkan zakat PNS tersebut, pihak Kemenag Agam bekerjasama dengan badan amil zakat (BAZ) Kabupaten Agam. Sementara bantuan senilai Rp1 juta untuk anak panti asuhan ditujukan untuk membantu kelanjutan pendidikan serta untuk mencukupi berbagai kebutuhan mereka lainnya. Acara halalbihalal itu dihadiri Bupati Agam Indra Catri dan keluarga besar jajaran Kemenag Agam, baik yang bertugas di Lubuk Basung maupun di kecamatankecamatan. Bupati dalam kesempatan itu mensosialisasikan program kabupaten yang sedang gencar dilaksanakan diantaranya gerakan menanam pohon dan kebersihan lingkungan.(h/ks)

dengan harga tinggi. Harga pakan ikan sangat ditentukan agen dan pedagang besar. Petani ikan selalu berada pada posisi lemah, sebagaimana disampaikan sejumlah petani ikan di Kecamatan Tanjung Raya, Agam, seperti Yefri St. Sarialam dan Herman Tanjung. Keduanya juga pemuka masyarakat setempat, yang kini menjabat sebagai Wali Nagari Tanjung Sani dan Koto Kaciak. (h/msm)

SEPEDA-Ketua DPRD Rachmat Aris setiap Kamis dan Jumat membiasakan diri bersepeda dari rumah ke kantornya

APBD DEFISIT

JON INDRA

BUDAYAKAN HIDUP SEHAT DAN HEMAT

Ketua DPRD Ngantor dengan Sepeda

BUKITTINGGI, HALUAN—Untuk membudayakan hidup sehat dan hemat, Ketua DPRD Bukittinggi, Rachmat Aris, membiasakan berangkat ke kantor dari rumah setiap hari Kamis dan Jumat dengan mengayuh sepeda. Meskipun mengayuh sepeda ke kantor, bukan termasuk aturan dan tata tertib DPRD, namun dengan mangayuh sepeda itu, Aris telah memberikan contoh kepada masyarakat, bahwa sekitar Jam Gadang atau sepanjang jalan Sudirman harus ada hari khusus yang bebas asap kendaraan atau car free day sebagaimana yang dicita-citakan Pemko Bukittinggi. “Memang program car free day belum berjalan. Kita sebagai pimpinan harus memberikan contoh kepada masyarakat. Kalau bisa jalan kaki, untuk apa dengan mobil. Kalau bisa bersepeda untuk apa

dengan motor,” kata Aris usai mengayuh sepeda ke kantornya, Kamis (8/9) pagi kemarin. Apalagi, tambah Aris, dengan mengayuh sepeda badan akan sehat. Kegiatan bersepeda menurutnya akan sangat bermanfaat untuk kesehatan. Diantaranya menyembuhkan penyakit jantung dan penyakit paru-paru. Selain itu, dengan memakai sepeda, akan menghemat biaya BBM serta mengurangi polusi udara. “Kalau bisa dalam waktu dekat 25 anggota dewan akan bersepeda pergi ke kantor DPRD ini,” kata Aris. Sejak dikampanyekanya car free day dan membudayakan bersepeda di Bukittinggi, dua tahun belakangan telah banyak iven-iven sepeda santai (fun bike) yang berlangsung di kota wisata tersebut. Termasuk pelaksanaan iven Tour de Singkarak setiap tahun. (h/jon)

sebesar Rp3,41 miliar sejak awal Januari hingga 6 September 2011,” ujarnya, Kamis (8/9). Jika cuaca bagus, tambahnya, retribusi yang dihasilkan dapat lebih besar lagi. Kenyataannya setelah Lebaran, curah hujan di kota wisata cukup tinggi, sehingga wisatawan yang berkunjung ke TMSBK hanya punya waktu setengah hari saja. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2010 lalu, retribusi yang dihasilkan pada libur Lebaran tahun ini jauh meningkat. Peningkatan itu terjadi, karena pada Lebaran kali ini tingkat kebocoran tiket masuk ke objek wisata TMSBK hampir tidak ada. Sementara pada Lebaran tahun lalu, tambahnya, retribusi yang dihasilkan jauh di bawah tahun ini karena tingkat kebocoran tiket masuk cukup tinggi. Tidak adanya kebocoran tiket masuk selama libur Lebaran Idul Fitri 1432 H menyusul adanya pengawasan yang ketat dan intensif yang dilakukan. “Selain itu juga disusul dengan telah dilakukan pemindahan petugas yang sering mempermainkan tiket masuk setiap libur Lebaran selama ini. Diperkirakan, retribusi dari objek wisata TMSBK akan terus meningkat kerena tahun berjalan masih cukup panjang,” tambah Tarmizi. (h/rdw)

Perbaikan Jalan Terkendala AGAM, HALUAN—Akibat defisit APBD Agam yang membengkak menjadi sekitar Rp36 miliar, perbaikan jalan Palembayan yang mengalami rusak parah akan sulit dianggarkan dalam setahun atau dua tahun mendatang. Sebagai solusinya pemerintah kecamatan dan pemerintah nagari serta masarakat dengan bantuan perusahaan sawit di Nagari Salareh Aia, PT AMP, akan berusaha untuk memperbaikinya. Dikatakan Camat Palembayan Aryati, Kamis (8/9), tokoh masyarakat dan pihak perusahaan telah melakukan pembicaraan mengenai penanggulangan jalan tersebut. Hasilnya pihak perusahaan bersedia memberikan bantuan dana. Sementara untuk mendatangkan alat berat, pihak pemerintah kecamatan akan berupaya untuk meminjamnya ke Dinas PU Agam. Untuk perbaikan itu diperlukan dana hampir Rp100 juta.

Untuk mencegah kerusakan lebih parah, perbaikan yang dilakukan diprioritaskan kepada perbaikan saluran air pada pinggir jalan. Sedangkan untuk menutup lobang hanya akan dilakukan dengan penimbunan. Sementara untuk perbaikan secara tuntas, bantuan pemerintah Agam ataupun provinsi sangat dibutuhkan. Kondisi jalan di kecamatan itu sepanjang lebih kurang 42 km sangat memprihatinkan. Saat ini banyak terlihat lobang-lobang menganga yang digenangi air. Sementara saluran air di pinggirnya juga tampak tidak terawat. Untuk perbaikan tuntas, Pemkab Agam sejak masa Bupati Aristo Munandar telah mengusulkan peningkatan status jalan tersebut dari jalan kabupaten ke jalan provinsi. Namun sampai kini belum juga terealisasi sementara kerusakan terus berlanjut. (h/ks)

SKPD DILIKUIDASI

Pejabat Impor Masuk, Pejabat Lama Terdepak AGAM, HALUAN —Pemberlakuan SOTK baru di Agam membuat sejumlah SKPD dilikuidasi. Akibatnya, sejumlah pejabat eselon II juga harus terdepak alias non job. SKPD yang dilikuidasi itu adalah Dinas Kominfo, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Peternakan. Sementara jumlah staf ahli diciutkan dari lima orang menjadi tiga orang. Sementara pejabat eselon II yang sementara harus “parkir” adalah Eryanson mantan Kadinas Kominfo, Misran mantan Kadinas Pemuda dan Olahraga, Jabanur mantan Kadinas Pariwisata, Alman Novari mantan Kadinas Koperindag, Isfaemal mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Gusrial Staf Ahli ditambah sejumlah pejabat eselon III dan IV. Pejabat yang terdepak tersebut semua adalah pejabat senior, yang telah lama malang melintang di jajaran Pemkab Agam. Bahkan Alman Novari dan Isfaemal telah beberapa kali menjadi camat dan menjabat kepala dinas. Ditenggarai beberapa kalangan, terdepaknya sejumlah pejabat Agam selain akibat likuidasi SKPD juga karena

masuknya pejabat “impor” dari daerah lain sebanyak 3 orang. Pemberlakuan SOTK baru itu berdasarkan Perda No 8 tahun 2008 tentang pembentukan organisasi serta Keputusan Bupati Agam Nomor 450 tahun 2011. Dengan diberlakukannya SOTK baru itu diharapkan pemerintah akan berjalan lebih efektif dan efesien serta dapat mengurangi defisit anggaran. Untuk pengisian SOTK baru tersebut, Bupati Agam Indra Catri melantik 321 orang pejabat eselon II sampai eselon IV di GOR rang Agam Lubuk Basung Rabu (7/ 9). Secara rinci pejabat yang dilantik itu adalah eselon II B berjumlah 17 orang, eselon III A 23 orang, eselon III B 56 orang, eselon IV B 222 orang dan eselon IV B 3 orang. Usai pelantikan, Indra Catri kepada Haluan menyebutkan, akibat likuidasi sejumlah SKPD, sejumlah jabatan otomatis juga hilang, sehingga berdampak kepada penempatan pejabat. Namun upaya rekrutmen penempatan pejabat menurutnya telah dilakukan secara maksimal melalui Baperjakat serta dengan

memperhatikan masukan dari berbagai pihak. Termasuk masukan dari masyarakat dengan prinsip prestasi kinerja. “Kami sangat memperhatikan pertimbangan dari Baperjakat, Badan Kepegawaian, dan juga kepala-kepala SKPD yang selama ini telah membina dan memanfaatkan pegawai-pegawai di lingkungan Pemkab Agam,” kata Indra

Catri. Namun pejabat yang dilantik tersebut akan terus dievaluasi. Dalam tiga bulan ke depan sudah bisa dinilai mana yang lebih berkualitas dan mana yang biasabiasa saja. Kalau mereka tidak mampu menjalankan tugas dengan baik, akan dievaluasi lagi pada akhir tahun 2011 ini. Pejabat yang dilantik tersebut kebanyakan hanya bertukar posisi.

Yang mengalami kenaikan jabatan dari eselon III ke eselon II hanya Direktur PDAM Agam Adi Surya yang dilantik menjadi Kadinas Koperindag menggantikan Alman Novari. Yang menjadi pertanyaan masyarakat dan kalangan pegawai di Kabupaten Agam adalah dimana akan ditempatkan pejabat eselon II yang non job tersebut? (h/ks)

MIAZUDDIN

Seorang pegawai Dinas Kominfo yang “kena gusur”, Kamis (8/9), tampak termangu di depan bekas kantor lama tempat ia bekerja, di Jalan Veteran Lubuk Basung.


PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA 23 Pemko Payakumbuh Serahkan Bantuan

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

LINGKAR Tim 7 Tertibkan PKL Jalan Ahmad Yani PAYAKUMBUH, HALUAN — Jelang pembukaan Pekan Budaya Sumatera Barat pada Minggu, 11 September 2011 mendatang, Pemko Payakumbuh melakukan penertiban terhadap pedagang kreatif lapangan (PKL) yang berjualan di sepanjang jalan A. Yani Payakumbuh. Dalam razia Kamis (8/9), Tim 7 Payakumbuh berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan serta pihak Trantib Pasar setempat. Hasilnya, sejumlah pedagang terpaksa diamankan dengan barang bukti delapan buah payung PKL, sepuluh buah meja untuk berdagang, satu unit becak serta sejumlah buah-buahan. Semua barang-barang tersebut kemudian disita sebagai barang bukti. Kepala Satpol PP Payakumbuh yang turun langsung dalam razia, Fauzi Firdaus mengatakan, pedagang yang ditertibkan adalah pedagang yang berjualan tidak pada tempatnya. “Dalam Perda No 05 Tahun 2007 dinyatakan ada beberapa tempat yang tidak boleh digunakan oleh pedagang untuk menggelar dagangannya. Salah satunya adalah jalan A. Yani. Karena itu kita menertibkan para pedagang yang melanggar ketentuan tersebut,” kata Fauzi. Informasi dari Kabid Pasar Dinas Koperasi UKM dan Indag Kota Payakumbuh, Nofriwandi, sebenarnya pedagang yang berjualan di ruas jalan A. Yani tersebut sudah memiliki tempat sendiri di pasar buah Payakumbuh. Namun saat Lebaran lalu, ada sebagian pedagang yang meninggalkan lapaknya dan kembali berjualan di pinggir jalan A.Yani. Para pedagang yang terjaring razia, menurut Kakan Pol PP, Fauzi telah mengakui kesalahannya. (h/il)

PAYAKUMBUH, HALUAN — Pemko Payakumbuh menyerahkan bantuan kepada keluarga dua rumah yang rusak akibat hempasan pohon kelapa di Kelurahan Balai Jariang, Kecamatan Payakumbuh Timur, yang terjadi Minggu (4/ 9) lampau. Bantuan berasal dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh, berupa beras, food ware, family kit, makanan kaleng, terpal, tikar dan selimut. Bantuan tanggap darurat ini diserahkan Wawako H. Syamsul Bahri yang meninjau langsung lokasi bencana, Rabu (7/9). Bantuan diterima korban Aplus (55) dan Suherman (52). Dalam kesempatan tersebut Wawako didampingi Camat Payakumbuh

Timur Dafrul Pasi, Plt Kadis Sosnaker Adrian, Lurah Balai Jariang serta tokoh masyarakat setempat Taharuddin. Rumah yang berada di RT 3 RW 1 itu mengalami kerusakan pada bagian atap dan plafon akibat ditimpa langsung oleh pohon kelapa yang tumbang yang berada di depan lokasi. Dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun istri si empunya rumah bernama Fauziah (56) sempat cedera karena turut tertimpa atap dan plafon yang roboh pada saat kejadian. Menurut Aplus, istrinya kini sedang dalam perawatan di RSUD Adnaan WD. Berdasarkan penuturannya kerugian yang timbul

akibat peristiwa ini8 diperkirakan sekitar Rp30 juta. Terkait bantuan lain berupa material kepada korban untuk membenahi tempat tinggal mereka, masih harus dilakukan koordinasi dengan pihak terkait. Saat menyambangi korban bencana yang rumahnya rusak dihempas pohon kelapa, wawako memberikan penguatan kepada korban. Pada kesempatan yang sama wawako juga menyampaikan apresiasi atas bantuan masyarakat yang terkumpul mencapai Rp500 ribu guna meringankan beban korban bencana ini. Wawako juga menghimbau masyarakat yang rumahnya berada dekat pepohonan agar dapat mengantisipasi kejadian serupa. (h/zkf)

Wawako Syamsul Bahri Siap Dukung Calon Lain

PAYAKUMBUH, HALUAN — Wakil walikota Payakumbuh, Syamsul Bahri yang notebene menjadi incumbent jika ikut dalam pemilihan calon walikota Payakumbuh mendatang, belum bisa memastikan diri bakal ikut mencalon diri dalam Pilkada 2012 nanti. Ia mengaku, baru akan maju jika ada dukungan dari masyarakat.

Jembatan Talang Maur Dikerjakan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Harapan masyarakat Nagari Talang Maur, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, sekaitan rehabilitasi jembatan yang rusak di nagari tersebut, akhirnya mendapat respon positif dari Pemkab Limapuluh Kota. Awalnya masyarakat melalui Walinagarinya Fahmi Rasyad, menyampaikan kepada Bupati Alis Marajo, bulan Ramadan lampau, untuk merehabilitasi satu unit jembatan yang rusak dimakan usia. Jembatan itu sangat strategis menghubungkan pusat pemerintahan Kecamatan Mungka, ke daerah penghasil telur, gambir dan padi di Nagari Talang Maur dan sekitarnya. Sebelumnya kondisi jembatan memang sudah parah, karena lantai jembatan sudah lapuk dan berlubang. Terakhir, jembatan tersebut tidak mampu lagi dilewati mobil pribadi, apalagi truk bermuatan barang. Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, Drh. Harmen, saat dihubungi di Mungka hari Minggu (4/9) lalu mengakui, jembatan tersebut sudah lama rusak. Namun di bulan Ramadan lalu kondisinya bertambah parah. Bupati yang turun bersafari Ramadan ke nagari itu lagsung diminta masyarakat untuk memperbaiki jembatan yang rusak. Dan harapan warga itu tampaknya terealisasi. Karena sudah termasuk dalam perencanaan perbaikan sebelumnya. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Limapuluh Kota, Afrizal yang ditanya soal pekerjaan jembatan kemarin menuturkan, saat ini jembatan Talang Maur tersebut, sedang dalam pekerjaan. Diperkirakan pekerjaannya akan rampung akhir tahun 2011 ini. Sampai selesai pekerjaan tersebut akan menghabiskan dana Rp1,2 miliar lebih. Menurut dia, bersamaan dengan itu juga dikerjakan jembatan Sungai Dingu, Kecamatan Kapur IX, dengan dana mencapai Rp336.976.000. Kemudian jembatan Lubuak Limpato, di Tarantang, Kecamatan Harau tahap II dengan dana Rp611.899.000. Selain itu juga dikerjakan pembangunan jalan Lubuak Batingkok-Kompi Unit Tanjung Pati sepanjang 4,4 km. . (h/zkf)

MOU — Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo dan Bupati Kampar Provinsi Riau Burhanudin Husin, meneken MoU pembangunan ruas jalan Tanjuang Balik -Lipek Kain sepanjang 80 Kilometer. ZULKIFLI

PEMKAB 50 KOTA DAN KAMPAR TEKAN MOU

Pembangunan Jalan Alternatif Dikerjasamakan

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama pembangunan ruas jalan alternatif Sumatera Barat dan Riau, khususnya antar Pemkab Limapuluh Kota dengan Pemkab Kampar, di tanda tangani Bupati Kampar Drs.H. Burhanuddin Husin dan Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo, di ruangan terbuka halaman Sekolah Dasar (SD) 028 Balung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (7/9). Penanda tanganan kesepakatan itu, dihadiri Ketua DPRD Kampar, sejumlah Kepala SKPD kedua daerah, pemuka masyarakat, ninik mamak, unsur pemuda dan kaum ibu setempat serta sejumlah masyarakat Desa Balung lainnya. Mereka tampak sangat antusias menghadiri acara tersebut, sekaligus mengikuti acara halalbihalal. Bupati Kampar, H.Burhanuddin Husin menginfomasikan, kesepakatan yang dibuat antar pemerintah kabupaten, untuk peningkatan dan pengembangan ruas jalan Sumbar–Riau dari Lipat Kain menuju Tanjung Balik Pangkalan,

Pembangunan Jembatan Batang Lakin Terbengkalai

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Masyarakat Jorong Lareh nan Panjang, Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, mempertanyakan kondisi pembangunan jembatan Batang Lakin yang kini masih terbengkalai. Dampaknya, hubungan terdekat dari pusat kecamatan di Pakan Sabtu Gadut, ke Jorong Lareh nan Panjang tersendat. Untuk menuju ke jorong tersebut, penduduk sudah membangun jembatan darurat selebar satu meter, dengan menggunakan batang kelapa dan jalinan kawat yang di alas dengan goni plastik. Tapi kondisinya sangat memprihatinkan, karena sangat rawan terjadi kecelakaan bagi masyarakat yang melewati jembatan tersebut. Karena itu, Pemkab Limapuluh Kota diharapkan masyarakat untuk membenahi jembatan darurat tersebut. Dikhawatirkan jembatan baru itu diperkirakan akan selesai dalam jangka panjang. Karena kondisi jembatan yang dibangun baru, saat ini baru sekedar pondasinya saja tapi sudah ditinggalkan kontraktor yang

ZULKIFLI

WAKIL WALIKOTA Payakumbuh, H. Syamsul Bahri, menyerahkan bantuan bagi keluarga korban yang ditimpa musibah bencana alam di Balai Jariang, Payakumbuh Timur, Rabu (7/9).

mengerjakan. “Saya dan dua masyarakat lain yang lewat di jembatan darurat dengan mengendarai sepeda motor sudah pernah terjatuh ke sungai dan mengalami luka luka. Sebelum jatuh korban lain, sebaiknya jembatan darurat diperbaiki dengan bahan yang lebih baik, agar lalulintas untuk mengangkut hasil bumi lancar,”ungkap Muchtar kepada Haluan di Lareh nan Panjang, kemarin sambil memperlihatkan bekas luka yang dialaminya. Menurutnya, jembatan baru itu dibangun untuk menganti jembatan yang dihanyutkan galodo pasca bencana alam tahun 2009 lampau. Peristiwa itu juga telah memporak porandakan bangunan penduduk, sawah dan saluran irigasi. Namun pembangunan jembatan tersebut tidak kunjung rampung, walau dikerjakan sejak pertengahan tahun 2010 lalu dan sudah pernah ditinjau oleh Komisi B DPRD Limapuluh Kota. Harapan yang sama juga disampaikan seorang ibu, Nula Tinggi yang berharap agar pemkab mempercepat penyelesaian pembangunan jembatan.

sepanjang 80 kilometer (km). Pembangunan jalan alternatif dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas dan menghindari lokasi longsor pada beberapa titik di ruas jalan Pangkalan- Bangkinang. “Jika pembangunan ruas jalan dari Balung menuju Lipat Kain terealisasi nanti, maka manfaatnya akan sangat besar sekali bagi masyarakat kedua daerah, baik masyarakat Kampar maupun Limapuluh Kota, sekaligus mengeluarkan Balung dari keterisoliran selama ini,” ungkap Burhanudin. Menurutnya, ruang lingkup kerjasama antar daerah ini merupakan kegiatan awal untuk peningkatan pembangunan ruas jalan alternatif. Bila jalan ini dapat terwujud, bukan tidak mungkin dijadikan jalan Negara. Kondisi jalan dari Lipat Kain menuju Tanjung Balik Pangkalan, sangat strategis untuk dikembangkan menjadi jalan Negara. Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo Dt.Sori Marajo, menyambut gembira terwujudnya kerjasama tersebut. “Kita bangga

“Kalau tidak derita masyarakat setempat akan bertambah. Selain jembatan terputus, kondisi jalanpun berbatu batu yang menonjol, sehingga terasa tidak nyaman saat mengendarai sepeda motor. Bila hujan turun batu yang mencuat dari jalan sangat licin sehingga bisa membahayakan pengendara, “ujarnya. Kepala Dinas PU, Yusdianto Yuswar saat hendak dikonfirmasi soal masalah ini di kantornya Tabek Panjang, kemarin sedang tidak berada ditempat. Ketika dihubungi lewat telepon selularnya, ternyata tidak aktif. Namun, Camat Lareh Sago Halaban, Yatmiko di kantornya mengakui pekerjaan jembatan tersebut terbengkalai. Menurutnya, penyebabnya terhentinya pekerjaan jembatan belum diketahui secara pasti, sebab belum ada laporan tertulis dari pihak rekanan maupun dari dinas terkait. Sehingga belum bisa disimpulkan penyebab terkendalanya pembangunan jembatan baru. Pada hal masyarakat Lareh nan Panjang khususnya dan Nagari Labuah Gunung pada umumnya sudah mempertanyakan persoalan jembatan tersebut. (h/zkf)

dengan masyarakat bersama Pemerintah Desa Balung yang telah berhasil menghadirkan dua kepala daerah yang berbeda provinsi. Hal ini merupakan kerjasama yang sangat luar biasa,“ ujarnya mengapresiasi. Kalau dilihat, kondisi masyarakat Kampar dari sisi adat dan budaya, Kabupaten Kampar dengan Kabupaten Limapuluh Kota, ulas dia, tidak bisa dipecah atau dipisahkan. Karena kedua daerah ini sesungguhnya merupakan satu kesatuan adat budaya. Terbukti dari segi pakaian ninik mamaknya hampir sama dengan pakaian yang dipakai oleh ninik mamak di daerah Limapuluh Kota. Dikatakan, apabila ruas jalan dari Tanjung Balik menuju Lipat Kain berada pada kawasan hutan lindung, kalau masyarakat berkeinginan untuk pembangunan jalan, apa lagi untuk peningkatan perekonomian, maka perlu diperjuangkan bersama-sama. “Kita yakin pembangunan jalan alternatif yang akan dijadikan jalan Negara ini, dapat terwujud, ulas bupati. (h/zkf)

Bahkan Syamsul Bahri dengan tegas mengatakan jika memang ada calon pemimpin yang lebih bagus dari dirinya dan mendapatkan dukungan dari masyarakat, ia siap untuk tidak maju dan akan mendukung calon tersebut. “Yang jelas saya menginginkan yang terbaik untuk Payakumbuh karena saya juga masyarakat Payakumbuh. Usai Pemilukada nanti, saya akan tetap berdomisili di Payakumbuh. Karena itu, kalau ada tokoh yang lebih baik dari saya dan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, saya siap untuk mendukungnya,” kata Syamsul Bahri. Dalam pertemuan halalbihalal dengan sejumlah dokter dan pegawai RSUD Adnand WD Payakumbuh, Kamis di mesjid RSUD Asy-Syifa, ia menyiratkan posisi sebagai incumbent bukan tolak ukur baginya untuk maju sebagai calon Walikota Payakumbuh periode 2012-2017. Menurutnya, tolak ukur yang paling penting adalah dukungan masyarakat. “Hingga saat ini saya belum memutuskan maju atau tidak dalam Pemilukada Payakumbuh yang akan datang,” katanya. Meski demikian, secara diplomatis Syamsul Bahri menambahkan, jika masyarakat Payakumbuh masih mempercayai kepemimpinannya dan memberikan dukungan untuk maju sebagai calon walikota, dirinya juga siap lahir batin. “Dalam empat tahun masa jabatan sebagai wakil walikota, saya banyak belajar dari Walikota Josrizal Zain. Meskipun saya berkesimpulan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin itu bukanlah hal yang mudah, tetapi saya telah siap lahir batin,” katanya. Terlepas dari maju atau tidak dirinya, Syamsul Bahri juga mengajak semua masyarakat untuk menciptakan suasana kondusif dalam pelaksanaan Pemilukada yang akan datang. Selain itu, azas Pemilukada Badunsanak, menurut Syamsul Bahri juga menjadi faktor penting. “Dalam pepatah Minang dikatakan biduak lalu kiambang batauik. Artinya, setelah Pemilukada selesai, maka seluruh komponen yang sempat bersaing harus kembali bersatu untuk memajukan Kota Payakumbuh. Nilai luhur pepatah ini jangan sampai kita lupakan,” pesannya. Sementara itu, nama-nama bakal calon kepala daerah yang akan maju dalam Pemilukada Payakumbuh 2012 hingga saat ini terus mengapung. Nama Syamsul Bahri yang berposisi sebagai incumbent ikut disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat untuk maju dalam Pemilukada Payakumbuh 2012. (h/il)

ATAKA Express

COURIER & CARGO SERVICE

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda


24 S U M B A R LINTAS Promosi Wisata Baru pada Wisnu PADANG, HALUAN — Kabid Pemasaran dan Promosi Dinas Pariwisata Sumbar Prita Wardani mengatakan, tahun ini promosi wisata lebih banyak ditujukan pada wisatawan nusantara (wisnu). Caranya dengan mengikuti berbagai kegiatan di daerah lain, yang sifatnya dapat mensosialisasikan potensi wisata ranah Minang. Disamping itu juga memanfaatkan media di daerah lain, termasuk media luar negeri. “Tahun ini kami telah mengundang wartawan luar negeri dengan program farm trip, Dimana jurnalis luar itu diundang dan diajak untuk melihat kondisi kepariwisataan Sumbar, dengan segala potensinya,” katanya. Kegiatan tersebut katanya cukup efektif, karena setelah kegiatan itu selesai, para wartawan menulis pengalamannya di media masing-masing. “Hasil tulisan wartawan luar negeri itu dikirimkan pada kami,” ujarnya. Ia juga menyatakan, promosi wisata belum lagi optimal dilakukan. Alasannya, sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan promisi masih kurang memadai. Apakah itu dari segi kuantitas, maupun kualitas. “Misalnya untuk bidang IT, memang ada pegawainya, tapi kemampuan berinovasinya minim. Seolaholah setelah jadi pegawai, yang bersangkutan tumpul,” katanya. Namun ia tidak menampik, kalau kurangnya inovasi juga disebabkan oleh sistem, yang cenderung kaku. (h/rud)

JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 M 10 SYAWAL 1432 H

DUGAAN PEMALSUAN HGU

Pelimpahan Tersangka Dinilai Salah Prosedur

PADANG, HALUAN — Kuasa hukum petinggi PT Bio Agro Nusa Dua Ribu menilai, pelimpahan tahap II perkara dugaan pemalsuan Hak Guna Usaha (HGU) lahan seluas seribu hektare di Kamang Baru, Sijunjung, melanggar prosedur. “Kami melihat banyak kejanggalan pada pelimpahan tersangka berikut berkas (P21 tahap 2) dari Polres Sijunjung ke Kejaksaan Negeri Sijunjung,” kata Rusdi Zen dalam eksepsinya di Pengadilan Negeri Muaro, Si-

junjung kemarin. Eksepsi tersebut disampaikan menjawab dakwaan terhadap tiga petinggi PT Bio Agro Nusa Dua Ribu masing-masing M. Jamil Hasan (direktur utama), Yusri Musa (direktur keuangan) dan

Luqman Hakim (direktur umum). Ketiganya didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yuharmen Yakub melanggar pasal 263 ayat 1 dan pasal 55 ayat 1 KUHP terkait dugaan pemalsuan hak guna usaha. Rusdi yang didampingi tim kuasa hukum lainnya Khairus, Rimaison Syarif dan Desman Ramadhan menjelaskan, Senin, 25 Juli 2011 sekitar pukul 23.00 WIB, penyidik pada Polres Sijunjung telah melimpahkan berkas perkara berikut tersangka ke penuntut umum Kejaksaan

DPRD Solok Bentuk Pansus Pupuk SOLOK, HALUAN — Masalah kelangkaan pupuk urea bersubsidi yang terus saja menyengsarakan masyarakat petani di wilayah Kabupaten Solok mendapat pehatian seirus dan sorotan tajam dari DPRD Kabupaten Solok. Bahkan terkait kasus tersebut, DPRD berencana akan segera membentuk Panitia Khusus (Pansus). Sayangnya, niat baik DPRD justru ditanggapi dengan sinis oleh sebagian petani. Mereka khawatir, rencana ini hanya akan dijadikan DPRD sebagai alat tawar menawar dengan pihak tertentu untuk meraih keuntungan. Ketua Komisi A DPRD kabupaten Solok Patris Chan, Ketua Komisi B Hendri Martius dan Ketua Komisi C Nazar Bakri dalam sidang paripurna dewan di Arosuka, Kamis (8/09), sepakat agar dewan segera membentuk Pansus untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk urea bersubsidi tersebut. Pembentukan Pansus bakal segera ditindak lanjuti kalangan anggota dewan dengan segera membahasnya di tingkat komisi. Sayangnya, rencana untuk membentuk Pansus justru mendapat reaksi negatif dari petani di wilayah tersebut. “Masyarakat petani pesimis DPRD Kabupaten Solok mampu menindak lanjuti dan mencari penyebab pasti terjadinya masalah kelangkaan pupuk tersebut,” papar Jhon Basri Uwek (50), petani di Jorong Aro Nagari Talang kepada Haluan, kemarin. Karena itum, ia berharap DPRD Kabupaten Solok justru jangan sampai mencari kesempatan dalam kesempitan. Berkoar-koar akan membentuk Pansus masalah pupuk yang diberitakan melalui koran harian atau media masa. “Setelah beritanya keluar di koran, lalu ada pihak-pihak tertentu yang kemudian memberi upeti secara diam-diam. Pansus masalah pupuk akhirnya diam seribu bahasa alias anok sae,” keritik Jon Basri. (h/ris)

SYAFRIZAL

LANGKA — Masalah pupuk urea bersubsidi selalu menjadi persoalan yang membingunkan para petani. Kelangkaan pupuk urea bersubidi di Kabupaten Solok menyebabkan DPRD Kabupaten Solok berecana membentuk Pansus untuk menyelidiki masalah tersebut.

SOAL PAW ANGGOTA DPRD PASBAR

DPRD tak Indahkan SK Gubernur

PASBAR, HALUAN — Menyusul tidak diakuinya Mursidi sebagai anggota dan kader Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), pimpinan DPRD Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dinilai tidak mengindahkan SK Gubernur Sumbar tentang pemberhentian dan pengangkatan pengganti antar waktu (PAW) anggota DPRD Pasbar periode 2009-2014. Berdasarkan hasil perhitungan suara pada pemilihan calon anggota legislatif tahun 2009, yang berhasil meraih suara terbanyak dan mencukupi kuota untuk anggota dewan dari PPRN adalah Mursidi. Namun karena PPRN tidak lagi mengakui keberadaannya di partai, berarti status keanggotaan bersangkutan di DPRD Pasbar tidak lagi mewakili partai tersebut. Menurut surat keputusan

Gubernur Sumbar tanggal 3 Juni 2011, dan dikuatkan dengan keputusan DPP PPRN, maka sebagai PAW anggota DPRD Pasbar dari PPRN adalah Pasrial St. Mudo, jelas Ketua KPU setempat, Yondrizal,Kamis (8/9). Yang jelas, kata Yondrizal, setelah SK tentang pemberhentian dan pengangkatan PAW anggota DPRD Pasbr telah diterbitkan pihak kantor Gubernur Sumbar, berarti pimpinan dengan segenap anggota dewan telah berhak melalantik Pasrial St. Mudo sebagai PAW anggota DPRD Pasbar. Secara terpisah, Pasrial St. Mudo yang telah menerima petikan SK dari Gubernur Sumbar tentang pengangkatannya sebagai PAW anggota DPRD Pasbar periode 2009-2014 menyampaikan, awalnya setelah

Mursidi dinyatakan berhenti dari PPRN Pasbar, yang bersangkutan sempat mengajukan gugatan terhadap pimpinan partai melalui Mahkamah Agung di Jakarta. Namun gugatan itu ditolak. Penolakan lembaga penegak hukum itu ditandai dengan keluarnya petikan hasil putusan majelis hakim Mahkamah Agung dengan nomor 472 K/PDT.SUS/ 2011, tanggal 3 Agustus 2011. Menurut Pasrial lagi, setelah keluarnya keputusan gubernur dan hasil putusan tentang penolakan terhadap gugatan Mursidi tanggal 3 Agustus 2011 lalu, berarti tidak ada alasan lagi bagi pimpinan dengan seluruh anggota dewan untuk tidak melantik dirinya sebagai PAW anggota dewan periode 2009-2014 di DPRD Pasbar. (h/gmz)

Negeri Sijunjung. Saat itu seluruh Kepala Kejaksaan Negeri seSumatera Barat, termasuk Kajari Sijunjung berada di Kota Padang menghadiri Lecture Series IV yang disampaikan Jaksa Agung Basrief Arief di kampus Universitas Andalas, Jalan Pancasila Nomor 10, dalam rangka memperingati 60 tahun Fakultas Hukum Universitas Andalas, dan dilanjutkan dengan pertemuan antara Kajari, para jaksa se-Sumatera Barat dengan Basrief Arief. Pada saat pelimpahan perkara itu yang dilaksanakan pukul 23.00 WIB, Kajari Sijunjung sedang tidak berada di tempat. Namun Surat Perintah Penahanan No. PRINT349/N.3.20.3/Ep.1/07/2011 tanggal 25 Juli 2011 ternyata telah ditandatangani oleh yang bersangkutan. “Apakah ditandatangani pada hari sebelumnya, wallahualam bissawab, hanya Allah dan Kajari Sijunjung yang tahu, dan disodorkan oleh penuntut umum kepada kami pada malam itu,” lanjutnya. Menurut Rusdi, proses P21 lazimnya makan waktu paling sedikit tiga hari sejak berkas dilimpahkan oleh penyidik atau polisi kepada kejaksaan. Jika kejaksaan memandang berkas tersebut telah lengkap, barulah kejaksaan menyurati penyidik untuk menyatakan berkas telah lengkap. Setelah itu baru dilakukan penyerahan tahap dua. Hanya saja siang hari sekitar pukul 12.15 WIB para terdakwa masih diperiksa penyidik pada Polres Sijunjung. “Artinya berkas belum lengkap. Sedangkan sejak kemarinnya atau setidak-tidaknya sejak pagi hingga pukul 23.00 WIB, jaksa dan pimpinan di Kejaksaan Negeri Sijunjung tidak berada di tempat karena ada pertemuan dengan Jaksa Agung di Padang. Mungkinkah berkas perkara telah lengkap, sementara sekitar pukul 12.15 WIB pada tanggal 25 Juli 2011 itu para Terdakwa masih diperiksa oleh Penyidik pada Polres Sijunjung?,” lanjutnya lagi. Tim penasehat hukum para terdakwa juga menilai, dakwaan jaksa terlalu dipaksakan, sehingga menjadi sangat ganjil, bertentangan dengan logika hukum dan bertentangan dengan hukum pidana formil. Sebab, perkara ini pun disidik dan sekarang diperiksa pada Pengadilan Negeri Muaro tanpa ada saksi korban. “Ini kasus yang amat sangat ganjil. Ada

pelaku, ada barang bukti, namun sama sekali tidak ada korban,” lanjutnya. Kemudian terkait sertifikat HGU No. 15 yang dikatakan jaksa palsu itu dijadikan sebagai agunan kredit pada Bank Bukopin, maka Bank Bukopin menurut hukum dan ratio leges adalah korban (victim). Akan tetapi mengapa sejak penyidikan hingga perkara ini dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Muaro Bank Bukopin tidak pernah diperiksa dan dimintai keterangan? Bahwa tindakan Bank Bukopin sendiri sebagai bank pelaksana dalam konteks ini menurut Rusdi, juga telah menyalahi Standard Operating Procedure (SOP) sebagaimana yang ditetapkan oleh Bank Indonesia selaku bank pengawas, yakni tentang kewajiban melakukan checking on the spot atas setiap agunan kredit. Lebih dari pada itu, penggunaan HGU No. 15 sebagai agunan kredit bukan hanya satu kali, akan tetapi tiga kali. Jika kali pertama Bank Bukopin tidak melakukan checking on the spot, bahkan hingga tiga kali. “Sangat keras dugaan kami, ketakutan Bank Bukopin itu pula yang menjadi sebab mengapa perkara in casu tidak dilangsungkan sesuai locus delictinya, yakni pada wilayah hukum Jakarta Selatan, dimana Bank Bukopin berdomisili,” tambah Khairus. Alhasil menurutnya, berkas yang nyata-nyata belum lengkap (bodong) itu oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sijunjung diterima begitu saja. Penuntut umum sama sekali tidak menggunakan kewenangan yang ada padanya untuk mengembalikan berkas dengan memberi petunjuk (P19) kepada penyidik untuk melengkapi berkas dengan keterangan dari saksi korban (korban) yakni Bank Bukopin. Kemudian saksi kunci dalam perkara ini adalah orang yang mengurus hingga diterbitkannya Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) No. 15 oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung Kusdiono ( kasus disidangkan terpisah), adalah Heri Herdian. Tetapi yang bersangkutan tak pernah disentuh penyidik. Majelis hakim yang diketuai Suhasmairita menunda sidang tersebut hingga Senin (12/9) dengan agenda tanggapan jaksa atas jawaban penasehat hukum. (h/nas/aci)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.