Haluan 10 Oktober 2011

Page 1

EDISI : 148 TAHUN LXIII

SENIN 10 OKTOBER 2011 M / 12 DZULKAIDAH 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI

Media Kurang Berpihak pada Kaum Marginal

Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. (QS Huut 11:15)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.45 12.05 15.16 18.08 19.17

WIB WIB WIB WIB WIB

BUKITTINGGI, HALUAN — Media kurang berpihak pada kaum marginal dalam pemberitaan. Suara-suara kaum marginal nyaris tak mendapat tempat dalam hiruk pikuk informasi. Kesimpulan tersebut berdasarkan penelitian terhadap media dan disampaikan dalam pelatihan “Meliput Mereka

yang Terpinggirkan” di Bukittinggi, Senin-Sabtu (3-8/10), diselenggarakan oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) Jakarta. Jurnalis Metro TV yang juga Koordinator Divisi Perempuan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Luviana mengemukakan pengertian marginal

dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dari PBB, kaum marginal di antaranya, petani, buruh, perempuan, anak, masyarakat adat, lingkungan, dan media, kaum diffable (penyandang cacat), dan kelompok minoritas.

Bersambung ke Halaman 11

http://www.pkpu.or.id

Mereformasi Kesehatan Jiwa Bangsa OLEH: HENDRIZAL DALAM momen Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 10 Oktober, ada baiknya merenungkan kesehatan jiwa bangsa Indonesia. Sebab, kondisi jiwa bangsa kita sangat memprihatinkan belakangan ini. Seiring gerakan reformasi, sejumlah kasus sosial, politik, hukum dan kultural-struktural yang berimbas terjadinya kekerasan, kekacauan dan kebiadaban marak di mana-mana di negeri ini. Apa yang pernah dikhawa-tirkan Thomas Hobbes dengan teorinya yang menjuluki manusia sebagai homo homini lupus (manusia adalah serigala bagi manusia lainnya) atau keniscayaan terjadinya friksi berdarah melalui bellum omnium contra omnes (perang antarkelompok melawan kelompok lain) benar-benar tampak membingkai bangsa kita.

JAKARTA, HALUAN—Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) menyimpulkan, sejak dilantik dua tahun silam, produktivitas DPR periode 2009-1014 dinilai semakin jatuh merosot. “Buktinya, belum ada satu pun RUU yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2011 yang telah disahkan sebagai UU baru,” kata Koordinator Formappi, Sebastian Salang, di kantornya, Jl Matraman Raya, Jakarta Timur, Minggu (9/10). Bersambung ke Halaman 11

DITIMPA POHON KELAPA ANTARA

PERPUSTAKAAN KELILING — Saiful (43) menawarkan buku bacaan kepada dua bocah yang sedang naik sepeda di kawasan UGM Yogyakarta, Minggu (9/10). UGM dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) memberikan bantuan kepada Saiful dalam bentuk pelatihan-pelatihan agar semakin menunjang cita-cita mulianya yaitu mencerdaskan anak bangsa.

Jalan Rawan Longsor Bakal Dipasang CCTV

NET

BANGUNAN masjid di Ampang, Kota Padang, tak bisa dimanfaatkan lagi karena hancur akibat bencana gempa 30 September 2009 lalu. Sumatera Barat harus ikut berperan dalam konferensi ini.

Konferensi Membangun Budaya Sadar Bencana SEJUMLAH pihak di Indonesia bekerja sama mengadakan konferensi bertema “Membangun Budaya Aman dari Bencana” untuk memperingati Bulan Pengurangan Risiko Bencana Sedunia. “Oktober dicanangkan sebagai Bulan Pengurangan Risiko Bencana di seluruh dunia. Indonesia berencana untuk menyelenggarakan serangkaian kegiatan, salah satunya adalah konferensi Membangun Budaya Sadar Bencana’ pada 12 Oktober 2011,” kata penanggung jawab konferensi Trinirmalaningrum di Jakarta, Minggu (9/10). Sejumlah pihak yang berinisiatif mengadakan konferensi itu yakni Perkumpulan Kerlip, Perkumpulan Skala, dan Platform Nasional Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia. Ia menjelaskan, kegiatan itu dilatarbelakangi kondisi Indonesia yang dikenal sebagai negara “supermarket bencana”.

Bersambung ke Halaman 11

Kinerja DPR Makin Merosot

DEWAN Perwakilan Rakyat mendapat kritikan lagi. Kali ini datang dari Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia. Forum ini menilai, kinerja DPR terus merosot tajam. Namun, Ketua DPR mempertanyakan kapasitas forum ini.

REFLEKSI

Bersambung ke Halaman 11

FORMAPPI

PADANG, HALUAN — Kepolisian Daerah Sumatera Barat menjadwalkan memasang kamera pemantau (Closed Circuit Television CCTV) pada sejumlah ruas jalan rawan bencana, terutama dari bahaya longsor di provinsi tersebut. Direktur Lalulintas Polda Sumbar, Kombes Pol Ibnu Isticha, di Padang, Minggu (9/10) kemarin, mengatakan, kamera CCTV memang diperlukan

dipasang pada daerah rawan bencana, untuk memantau dan memberi sinyal lebih dini kepada para petugas, untuk disampaikan kepada masyarakat. Pemasangan CCTV tersebut, katanya, diharapkan dapat mengurangi potensi bahaya bagi masyarakat, karena dari kamera itu akan memberi sinyal lebih dini kepada petugas untuk mengosongkan daerah yang rawan bencana tersebut.

Dia menjelaskan, kamera CCTV diutamakan diletakan pada kawasan rawan longsor yang berdekatan dengan ruas jalan utama yang dinilai padat arus lalulintasnya. Sejumlah ruas jalan utama menghubungkan antara kota dan kabupaten di Sumatera Barat, melintasi kawasan perbukitan dan tergolong terjal.

Bersambung ke Halaman 11

HARI INI, GROUND BREAKING GREEN CITY

Rumah Nenek Asma Terbelah Dua

PAYAKUMBUH, HALUAN — Nyawa seorang nenek bernama Asma Koto (64 th), warga Padang Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat, masih diselamatkan oleh Allah SWT. Walau rumah semi permanen miliknya terbelah dua berantakan, akibat ditimpa pohon kelapa tumbang, tapi isteri kakek Ruslan (68 th) ini, terhindar dari musibah yang menimpanya. Pasangan kakek dan nenek ini, tergolong keluarga yang kurang mampu. Rumah yang Bersambung ke Halaman 10

Rusli: Bukti Iklim Investasi Riau Sangat Bagus PEKANBARU, HALUAN — Pembangunan Superblock Green City menjadi salah satu bukti Kota Pekanbaru dilirik sebagai wilayah pengembangan investasi cukup potensial dan menjanjikan. Pemprov Riau sangat mendukung Superblock Green City yang memadukan apartment, condotel, mall dan office tersebut. Hal itu dikatakan Gubernur Riau HM Rusli Zainal melalui telepon dari Jeddah, Arab Saudi, Minggu (9/10). “Kita sangat bangga dan

mendukung pembangunan Green City oleh pengusaha daerah H Basrizal Koto. Inilah konsep pembangunan pertama di Riau dengan memadukan apartment, condotel, mall dan office yang bakal menjadi sebuah ikon baru di Kota Pekanbaru. Pembangunan ini bakal memberikan multiplier effect bagi masyarakat Pekanbaru khususnya, dan Riau pada umumnya,” ungkapnya. Menurut Rusli, pembangunan ini sangat prestisius dengan investasi yang cukup besar ini

akan berperan menumbuhkan dan mengembangkan perekonomian daerah. Secara otomatis juga akan menciptakan lapangan kerja di tengah pemerintah, mendorong bagaimana swasta berupaya memberikan peluang kerja untuk mengangkat taraf hidup masyarakat. “Dapat kita bayangkan berapa tenaga kerja yang akan diserap mulai awal pembangunan hingga operasionalnya nanti. Ini menandakan iklim untuk investasi di Riau sangat bagus. Kita juga harapkan Green City juga mendukung pelaksanaan event PON XVII tahun 2012 mendatang di Riau,” kata Rusli Zainal. Bersambung ke Halaman 11


2 UTAMA LINGKAR

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

Lulusan UNP Ditantang Berkiprah di Luar Sumbar

Sepasang Remaja Tertangkap Sedang Berhubungan Intim PALUPUH, HALUAN—Warga jorong Paninggiran Bawah, Kenagarian Nan Tujuh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, digemparkan dengan tertangkapnya sepasang remaja sedang melakukan hubungan suami-istri di jalan setapak dalam jorong itu, sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (9/10)malam. Pria berinisial “IS” 18 tahun berprofesi sebagai pedagang asongan dengan seorang gadis siswa kelas tiga salah satu SMP di Bukittinggi berinisial “A” 16 tahun, keduanya asal Bukittinggi. “Saat ditangkap warga, mereka persis tengah melakukan hubungan intim layaknya suami istri dalam kondisi setengah telanjang di jalan setapak yang semak belukar dalam keremangan antara magrib dan gelap gulita menjelang malam,” kata Walinagari Nan Tujuah, Hendrizal kepada Haluan, tadi malam. Hendrizal mengatakan, pelaku “IS” mengaku telah melakukan hubungan intim dengan kekasihnya yang masih pelajar itu dari pukul 17.30 WIB hingga terhenti saat ditangkap pukul 18.00 WIB. Saat ditangkap, sepasang remaja itu langsung diamankan warga ke Musala At Taqwa untuk dipanggil kedua orang tua mereka guna membicarakan sanksi adat yang akan diajatuhkan kepada mereka. Ketika berita ini ditulis, orang tua pasangan itu sedang menuju Palupuh. “Saya benar-benar malu atas kejadian ini. Dari Bukittinggi mereka berbuat maksiat ke kampong saya,” kata Hendrizal berulang-ulang kali. (h/jon)

Buruh Simpan Ganja Ditangkap Polisi

PARIAMAN, HALUAN — Seorang buruh berinisial TMA (16), warga Paritmalintang, Kabupaten Padang Pariaman, diringkus petugas kepolisian karena menyimpan setengah kilogram ganja kering siap edar. “Dari tangan tersangka petugas berhasil mengamankan barang bukti itu yang disimpan tersangka di dalam semak-semak sekitar tempat tinggalnya,” kata Kepala Satuan Narkoba Polres Padang Pariaman, AKP Maymuspi di Padang Pariaman, Minggu (9/10). AKP Maymuspi menjelaskan, tertangkapnya pemuda tanggung itu berawal dari informasi masyarakat yang telah lama curiga dengan gerak gerik tersangka. Informasi di lapangan, katanya, masyarakat bersama kepala desa setempat juga ikut mengamankan barang bukti yang disimpan tersangka. Setelah itu tersangka langsung diringkus petugas di dalam sebuah tempat penyimpanan beras dekat tempat tinggalnya pada Sabtu (8/10) lalu. Menurut pengakuan tersangka, barang haram itu rencananya akan dijual kepada para pencandu ganja lainnya di kabupaten itu. Saat ini tersangka bersama barang bukti telah diamankan dalam ruangan tahanan Mapolres Padangpariaman untuk pengembangan kasus lebih lanjut, termasuk untuk mengungkap apakah tersangka memiliki jaringan tertentu. Pemakai Ganja Ditangkap Jajaran Satuan Narkoba Polres Pariaman juga menangkap seorang pemakai ganja, FDN (25), di Kampung Sagik Limau Purut, Kecamatan V Koto Timur, Padangpariaman, Minggu. “Saat diamankan tersangka yang selama ini menjadi target polisi membawa bungkusan tiga paket kecil ganja kering seharga Rp300.000,” kata Kapolres Pariaman, AKBP Heri Maryadi. Pria yang sehari-harinya bekerja serabutan itu, kata Kapolres AKBP Heri Haryadi , ditangkap saat sedang di jalan usai bertransaksi, ia sempat mengelak ketika akan ditangkap. Dikatakan Kapolres, tersangka pernah menjadi tahanan karena kasus perkelahian, namun pihaknya tetap berupaya melakukan pengembangan untuk mencari pengedar di wilayah itu. (h/nas/ant)

UNIVERSITAS Negeri Padang mewisuda sebanyak 3.912 orang lulusannya, Sabtu (8/10). Diharapkan, lulusannya mampu bersaing di luar Sumatera Barat. ANDIKA

PADANG, HALUAN — Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Dr Z. Mawardi Effendi MPd menyebutkan, kekurangan guru merupakan salah satu ironi dalam dunia pendidikan yang harus dibenahi. Tamatan UNP, katanya, mesti bisa menurunkan tingkat kekurangan guru di Sumbar. “Guru merupakan kebutuhan dasar dalam proses belajar yang harus dipenuhi,” katanya dalam wisuda periode ke-92 di GOR UNP Minggu (9/10). Wisuda juga telah dilakukan pada Sabtu (9/ 10). Total wisudawan pada dua

hari tersebut 3.912 orang. Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) UNP Ahmad Hamdani mengatakan, wisuda periode ke92 merupakan jumlah wisudawan terbanyak sepanjang 2011. Rektor Z. Mawardi Effendi lebih lanjut menuturkan, UNP sebagai universitas penghasil guru memiliki kemampuan untuk menutupi kebutuhan tersebut. “Peluang ini harus diambil oleh tamatan UNP,” katanya. Catatan Haluan, guru Sekolah Dasar (SD) merupakan

kebutuhan terbanyak di Sumbar. Kabupaten Agam membutuhkan tambahan 1.000 guru SD, Kota Padang 549 guru SD. Kabupaten Mentawai lebih kompleks. Dari 115 sekolah (SD, SMP, dan SMA), hanya tersedia 927 guru. Artinya, hampir semua tingkatan sekolah menga-

lami kekurangan guru. Dari wisudawan sebanyak 3.912 orang, menurut Z. Mawardi

BUKITTINGGI, HALUAN — Pengunjung Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK) Bukittinggi dihebohkan terlemparnya seorang ibu dan dua anaknya dari buaian kaliang atau komedi putar di taman itu sekitar pukul 16.15 WIB Minggu (9/10) sore.

Tarmizi Said kepada Haluan, selepas magrib tadi malam. Tarmizi Said tidak tinggal diam, walau pihak pengelola buaian kaliang berusaha menyembunyikan dari dirinya, Tarmizi mengutus stafnya ke RS Yarsi untuk mengecek data-data korban. “Dari data yang diperoleh staf saya, tiga orang korban buaian kaliang, satu ibu dan dua anaknya terlempar dari buaian itu mengakibatkan luka-luka dan patah kaki. Mereka para korban berasal dari kota Padangdan kini korban telah

pulang tetapi harus rawat jalan,” kata Tarmizi menjelaskan. Pemilik Buaian Kaliang di TMSBK Widodo kepada Haluan mengakui ada korban sore kemarin, namun bukan terlempar. Kata Widodo, dua anak kembar umur 3 tahun bersama ibunya mendorong-dorong buaian yang sudah berhenti. Tentulah buaian yang lain ikut memutar, maka terkenalah mereka dan kenalah bibirnya akibat hantaman buaian yang di belakang. “yang berdarah cuma bibirnya,

Effendi, strata 1 (S1) merupakan wisudawan dengan jumlah terbanyak yaitu 2.918 orang. Strata 1, katanya, berdasarkan kualifikasi telah berkompeten untuk mengajar di SD, SMP, dan SMA. Peluang ini, lanjutnya, masih akan terbuka karena moratorium (penghentian sementara penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) belum berlaku untuk guru. Ketua Ikatan Alumni (Iluni) UNP, yang juga Walikota Padang Fauzi Bahar menantang wisudawan untuk berkiprah di luar daerah Sumbar. “Jangan hanya di Sumbar, di luar Sumbar juga banyak yang kekurangan guru,” ujarnya. Menurut peraih Anugerah Kepemudaan dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Oktober 2005 ini, guru merupakan kebutuhan dasar dalam pendidikan. “Jadi, saya sarankan tidak usah cemas. Silahkan mengabdi setelah wisuda ini berlangsung,” ujarnya. Fauzi juga mengharapkan agar tamatan UNP mau mengabdi ke daerah-daerah terpencil. Dari angka-angka kekurangan guru, katanya, didominasi oleh daerahdaerah terpencil. (h/adk)

ANGKA KEKURANGAN GURU DI SUMBAR

Sumber: Diolah dari pemberitaan Haluan Januari-Oktober 2011

Ibu dan Dua Anak Terlempar dari Buayan Kaliang

Pengelola buaian kaliang diduga takut dengan petugas Pemko di TMSBK, para korban langsung dilarikan ke UGD rumah sakit Yarsi Ibnu Sina Belakang Balok dengan cara

melompati pagar TMSBK. “Komedi putar itu kan ilegal. Jadi karena takut dengan kami, maka korban mereka bawa dengan cara melewati tembok pagar,” kata Kabid TMSBK

kalau patah nggak ada. Kami pun sudah membawa ke RS Yarsi dan sudah diobati dengan dana Rp97 ribu,” kata Widodo. Menjawab Haluan kenapa korban dilarikan melewati tembok pagar, bukan ke pintu gerban TMSBK, Widodo menjelaskan, karena mobil korban tersebut berada dan di parkir di sebelah tembok itu. “Kami semata-mata ingin memberi pertolongan cepat, bukan sengaja menyembunyikan dari petugas TMSBK,” katanya. (h/jon)

Kemendagri akan Panggil Bupati Kuansing Ya, dalam waktu dekat kita akan panggil Pak Sukarnis untuk klarifikasi masalah mutasi, rotasi dan demosi di Kuansing

JAKARTA, HALUAN — Kementerian Dalam Negeri akan segera memanggil Bupati Kuantan Sengingi (Kuansing), Sukarnis, terkait mutasi dan nonjob hampir 200 orang pejabat di daerah itu pascapelantikan dirinya (Sukarnis) untuk kedua kalinya sebagai kepala daerah. “Ya, dalam waktu dekat kita akan panggil Pak Sukarnis untuk klarifikasi masalah mutasi, rotasi dan demosi di Kuansing,” kata Kepala Pusat Penerangan/ Juru bicara Kemendagri, Roydonnyzar Moenek kepada

Haluan di Jakarta, Jumat (7/10). Moenek mengaku Kementeriannya sudah menerima laporan tentang adanya mutasi, rotasi dan demosi (penurunan eselon) dan nonjob sejumlah pejabat di Kuansing pasca pelantikan Sukarnis untuk kedua kalinya sebagai bupati. ” Terus terang, mutasi, rotasi dan demosi seperti ini adalah sebagai akses dari pemilihan kepala daerah. Soal dukung-mendukung. Tetapi, karir PNS tidak boleh dikorbankan begitu saja tanpa kesalahan yang jelas,” katanya. Menurut dia, bila memang terjadi demosi, eselon PNS bersangkutan harus dikembalikan. “Jangan karena tak mendukung beliau sebagai Bupati, lantas menghentikan karir PNS bersangkutan,” terang Moenek. Itulah sebabnya, kata Donny, dalam revisi UU 32/2004, pemerintah mengusulkan yang menjadi pejabat Pembina karir PNS di daerah itu bukan lagi kepala daerah, tetapi Sekretaris Daerah, sehingga

kepentingan politiknya tidak ada. Masa Transisi Khusus terhadap sekitar 45 pejabat Kota Pekanbaru yang nonjob dan turun eselon pada mutasi 16 September lalu, Donny meminta akan bersabar pada masa transisi pemetaan kembali pejabat-pejabat yang terkena demosi dan mencarikan eselon yang sama untuk mereka. “Pak Walikotanya kan sudah berjanji akan melakukan pemetaan dan akan mengembalikan eselon mereka. Jadi, mohon ini kita tunggu dan bersabar,” kata Moenek menegaskan. Dia meminta agar PNS yang terkena demosi tersebut untuk dapat memberikan suasana yang teduh menjelang dilakukannya penataan tersebut. Moenek berusaha meyakinkan bahwa Penjabat Walikota tidak akan lari dari janjinya, karena Kemendagri akan terus memantau penataan dan pengembalian eselonering tersebut. “Ingat ya, yang dikembalikan bukan jabatan, tetapi eselonnya,” tegas Jubir Kemendagri ini. (h/sal)


NASIONAL 3

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

LINGKAR Mochtar Buchori Telah Berpulang JAKARTA, HALUAN—Tokoh pendidikan Prof Dr Mochtar Buchori meninggal dunia dalam usia 85 tahun di Rumah Sakit dr Suyoto Jalan Veteran Jakarta, Minggu (9/10) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka Puri Bintaro PB 8 Nomor 29, Bintaro Jaya Sektor 9 Tangerang Selatan. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Senin siang ini. Mochtar Buchori yang dilahirkan di Yogyakarta 9 Desember 1926, dikenal sebagai penulis buku dan artikel-artikel pendidikan yang kritis dan produktif. Lulusan Harvard University Amerika Serikat 1975 ini pernah menjadi Pembantu Rektor Bidang Akademis IKIP Bandung (1964-1965), Direktur Pusat Latihan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Indonesia (19761977). (kcm)

KONSER MAHER ZAIN-Penyanyi religi dengan aliran R&B asal Swedia kelahiran Lebanon, Maher Zain melantunkan lagu hits- nya “Insya Allah” dalam konser “Konser Silaturahim Untuk Indonesia” di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (8/10) malam. Dalam konser tersebut, Maher Zain membawakan 18 lagu merupakan serangkaian konser religi di Indonesia.

KPK Jangan Alergi Kritik JAKARTA, HALUAN—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah lembaga pemerintah yang tidak mungkin tanpa kritik. “Kami ingin KPK dapat memenuhi harapan masyarakat. Pemahaman kritik KPK ini harus dilihat jangan seolah-olah KPK anti kritik,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, dalam diskusi bertajuk ‘Realistiskah KPK dibubarkan saat ini’ di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta. Ahad (9/10). Marzuki menambahkan, KPK merupakan lembaga yang dipimpin manusia yang tidak mungkin lepas dari kritik. “Manusia tidak ada yang sempurna oleh karena itu perlu kritik,” imbuhnya. Sementara itu, terkait penyataan Wakil Ketua Komisi III DPR, Fahri Hamzah, Marzuki menilai, jika maksud Fahri adalah tidak ada lembaga yang tidak ada pengawasnya, tak terkecuali KPK. “Kalau tidak ada pengawas jadi lupa diri, arogan, maka perlu pengawas. Bagaimana pengawasannya ini yang kita pikirkan,” ujarnya. Sedangkan Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, Bibit Samad Riyanto, menyatakan KPK bisa dibubarkan jika aparat penegak hukum lain memenuhi ‘persyaratan’ dalam menegakkan hukum. “Kalau aparat penegak hukum lain sudah bersih dari korupsi (KPK bisa dibubarkan),” tegasnya. Dia menyatakan, KPK tidak perlu dibubarkan dalam kondisi saat ini. “KPK tidak mungkin dibubarkan sekarang, KPK harus ada,” kata Bibit. Menurut Bibit, wabah korupsi di Indonesia masih marak hingga ke berbagai lapisan masyarakat. KPK, kata Bibit, dibentuk agar aparat penegak hukum bersih dari korupsi. “Sumber-sumber korupsi harus ditutup agar bangsa ini selamat dari bencana korupsi,” ujarnya.(d/vnc)

Diduga BUMN Jadi ‘ATM’ Pejabat JAKARTA, HALUAN- BUMN, BUMD maupun lembaga-lembaga perizinan dicurigai rawan korupsi. Karena itu harus terus diawasi agar tidak kecolongan. Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto menengarai badan usaha yang menjadi ‘ATM’ bagi pejabat. “BUMN, BUMD dan lembaga-lembaga perizinan rawan korupsi. Itu harus dipelototi, harus diawasi. Saya pernah iseng-iseng bertanya, ‘katanya benar BUMN jadi ATM pejabat’. Pejabatnya bilang, ‘itu susah pertanyaanya pak’. Berarti benar kan?” kata Bibit dalam dikusi Lembaga Penegak Hukum dan Strategi Nasional (LPHSN), Ahad. Bibit juga menyebut, tempat pelaksanaan proyek sebagai tempat keluarnya uang juga rawan korupsi. Sebab di tempat proyek tersebut sangat mungkin terjadi praktik yang tidak sesuai dengan kontrak atau instruksi yang telah dikeluarkan. Mulai dari praktek mark-up nilai proyek hingga pertanggungjawaban fiktif atas hasil pelaksaannya. “Misalnya tebal jalan 10 cm, dibuat cuma 8 cm, bedanya 2 cm. Tapi kalau dikali ratusan kilometer, sudah gemuk itu. Ada pertanggungjawaban fiktif dan mark-up. Ini permainan korupsi semacam itu,” beber Bibit. (dtc)

ANTARA

MUKERNAS PERSIS

Indonesia Tolak Ekonomi Neolib

JAKARTA, HALUAN— Indonesia tidak akan membangun ekonomi dengan sistem Neoliberalisme (Neolib), karena itu Indonesia menolaknya. “Kita tolak sistem ekonomi neoliberalisme. Sebaliknya kita perlu membangun pasar sosial yang berkeadilan, keterbukaan, kejujuran, serta keseimbangan, dengan bantuan tangan negara,” kata Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa. Ahad (9/10). Hatta mengemukakan hal itu saat memberikan ceramah tentang ekonomi syariah di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) di Pesantren Persis

Putri Bangil, Pasuruan, Jawa Timur “Karena itu warga masyarakat yang berada di sekitar sumber daya alam (SDA) harus mendapatkan akses ekonomi sehingga hidupnya sejahtera. Tidak boleh ada warga masyarakat di sekitar sumber daya alam yang hidupnya serba kekurangan,” katanya. Realitanya, lanjut Hatta Radjasa, justru sebaliknya, karena banyak warga masyarakat yang tinggal di sekitar sumber daya alam potensial yang hidupnya

dalam kondisi serba kekurangan. Hatta Radjasa memberi perumpamaan, seorang ibu yang memasak makanan yang harum dan aroma makanannya sampai ke tetangga sebelah, tapi dia tidak memberinya, meski tetangganya telah berkecukupan, maka ibu tersebut bisa dosa. Hatta Radjasa menegaskan, Islam tidak melarang umat Muslim menjadi konglomerat yang kaya raya, karena Islam telah mengatur sistem kepemilikan, serta hak-hak orang lain yang harus didistribusikan. Islam juga hanya meminta agar harta milik orang kaya hanya diputar (diredistribusikan). “Itu sebabnya,

Pejabat Jadi Tersangka Masih Bisa Menjabat JAKARTA, HALUAN — Pejabat yang telah dijadikan tersangka oleh penegak hukum, baik kepolisian maupun kejaksaan, masih bisa tetap menjabat di posisinya, karena system hukum Indonesia menganut azas praduga tak bersalah. Karena itu, Sekda Dharmasraya, Busra, yang telah dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat dalam kasus pembangunan RSUD daerah itu tidak masalah bila masih berada di posisinya. Hal itu ditegaskan Kepala Pusat Penerangan/Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Roydonnyzar Moenek, kepada Haluan di Jakarta, Sabtu, menanggapi adanya pertanyaan dari masyarakat tentang seseorang pejabat yang sudah menjadi tersangka, tetapi masih tetap berada di posisinya. “Hukum kita kan menganut azas praduga tak bersalah. Jadi, sebelum menjadi terdakwa di Pengadilan, ia masih tetap berada di posisi tersebut dan tidak perlu dicopot dari jabatannya,” kata Donny menegaskan. Donny melanjutkan, dalam UU No.32/2004, pejabat yang menjadi tersangka, termasuk Kepala Daerah,

tidak perlu melepaskan jabatannya. Kecuali sudah menjadi terdakwa yang dibuktikan dengan registrasi di Pengadilan Negeri atau sudah menjalani persidangan. “Pemberhentian sementara seorang sekda kota atau kabupaten dilakukan oleh Gubernur dan Sekda provinsi oleh Presiden,” katanya. Ketika ditanya, apakah masa jabatan seorang Sekda yang jadi tersangka bisa diperpanjang? Menurut Moenek, sepanjang memang masih dibutuhkan oleh kepala daerah bersangkutan, boleh-boleh saja. “Dia kan belum jadi terdakwa dan belum divonis dengan kekuatan hukum yang tetap. Status terdaksa bisa saja hilang apabila penyidik tidak menemukan alat bukti yang dibutuhkan,” terangnya. Busra dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat bersama dua orang pejabat lainnya di daerah ini karena diduga terlibat dalam kasus mark-up dana proyek untuk RSUD Dharmasraya yang mulai dibangun ketika daerah ini dipimpin oleh Bupati Marlon Martua. (sal)

Banyak Batas RI Tak Jelas JAKARTA, HALUAN—Dalam kunjungan kerjanya, Komisi I DPR menemukan Malaysia telah mencaplok wilayah RI di Camar Bulan dan di Tanjung Datu, Kalimantan Barat. Pencaplokan tersebut diduga karena batas wilayah yang tidak jelas antara kedua negara. Menurut anggota Komisi I DPR Roy Suryo, Indonesia banyak wilayah di perbatasan yang tidak jelas batasnya dengan negara lain.

“Banyak batas wilayah kita dengan negara tetangga yang belum jelas. Ini yang sebenarnya mengkhawatirkan kita semua,” ujar Roy di Jakarta Minggu (9/10). Menurutnya perbatasan antara Indonesia dengan malaysia di Kalimantan Barat, khususnya di wilayah Camar Bulan dan di Tanjung Datu termasuk yang tidak jelas. Oleh karena itu, Komisi I DPR akan segera mencari data terkait

perbatasan tersebut. “Kita ingin pastikan dulu apakah batas sudah jelas atau belum di wilayah itu. Kita sedang meneliti traktat atau perjanjian mana yang digunakan dan sepakati kedua pihak untuk menentukan batas negara,” terangnya. Dalam waktu dekat, Komisi I akan memanggil Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk menjelaskan sengketa perbatasan di Ka-

ARUK Gerbang Pemantau di Aruk Kabupaten Sambas Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia

limantan Barat ini. “Kita akan mengadakan rapat internal dulu untuk memanggil Menlu. Yang jelas kalau memang itu milik kita, kita tidak boleh mundur sejengkal pun,” imbuh politisi Demokrat ini. Seperti diberitakan, dari hasil kunjungan kerja, Komisi I DPR menemukan Malaysia telah mencaplok wilayah RI di Kalimantan Barat. Di Camar Bulan, tanah RI hilang 1.400 Ha dan di Tanjung Datu pantai RI hilang 80.000 meter persegi. Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Linggawati Hakim mengatakan, wilayah perbatasan laut RI-Malaysia di Tanjung Datu, Kalimantan Barat, memang belum jelas. Di bagian Laut Cina Selatan itu, antara RI-Malaysia baru ada perjanjian Landas Kontinen 1969. Belum ada perjanjian Laut Wilayah dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Perundingan dengan Malaysia soal Laut Wilayah dan ZEE di Tanjung Datu baru akan dilaksanakan 16-18 Oktober mendatang. (h/sal/dtc)

49

warga masyarakat di sekitar sumber daya alam yang potensial tidak boleh ada yang hidupnya serba kekurangan,” katanya. Warga masyarakat yang ada di sekitar sumber daya alam yang potensial harus mendapat akses ekonomi agar bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Hatta Radjasa juga mengungkapkan, tanah-tanah yang terlantar perlu diambil alih oleh negara untuk diolah sebagai sumber kemakmuran warga masyarakat. “Pemerintah bukan mengambil alih kepemilikannya, tapi mengambil alih untuk diolah untuk meningkatkan kemakmuran warga masyarakat,” tegasnya,

disambut tepuk peserta Musykernas II PP Persis. Hatta Radjasa memberikan gambaran, kepemilikan tanah di Indonesia sekarang ini hanya ratarata 0,3 hektare. “Jika lahan tersebut diolah hanya menghasilkan sekitar 1,5 ton dengan harga sekitar Rp3 ribu per kilogram, sehingga petani hanya mampu mendapatkan penghasilan sekitar Rp9 juta per tahun, atau tidak sampai Rp1 juta per bulan,” katanya. Agar warga masyarakat miskin tersebut mendapaatkan akses ekonomi, maka pemerintah perlu mencetak lahan baru, dan mendistribukannya kepada warga masyarakat. (d/ant)

Pacu Kuda dan Pasar Malam

Setelah bertengkar-tengkar, yang hampir saja menyebabkan Hayati tidak jadi pergi, tetapi mengingat hendak bertemu dengan Zainuddin nanti, dipakainya juga pakaian itu. Mula-mula mengalir keringat di dahinya karena belum biasa. Berat baginya hendak membuka selendang yang telah melilit kepalanya, geli seluruh badannya akan menyinggung baju yang masih ganjil baginya. Yang rumit pula, seketika dia meminta pikiran kepada Mak Tengahnya, dia hanya menyerahkan kepadanya saja, tak menyuruh tak melarang. Mula-mula keluar dari rumah itu, badannya bagai bayang-bayang. Aziz yang menemaninya tersenyum simpul saja melihatnya. Tetapi kian selangkah kian hilanglah malunya memakai pakai yang belum biasa itu. Lamalama perasaan itu hilang juga. Sebab di jalan telah dilihatnya, bukan dia saja berpakaian demikian. Demi ketika akan masuk ke pacuan, mulanya telah hilang dan telah lupa, sebab telah karam dalam sorak-sorai orang banyak. Bukan main ramainya orang sekeliling gelanggang itu, laki-laki dan perempuan. Apakah yang menarik hati orang kepada kuda berlari? Bukan orang hendak melihat kuda, tetapi manusia hendak menonton manusia juga. Tribune sudah hampir penuh, disanalah orang yang mampu duduk bertaruh pula, mempermainkan uang. Penghulu-penghulu kepala, disanalah kerap kali menekorkan kas negeri, karena malu kalau tak ikut bertaruh atau tidak ikut menuangkan berendy. Tibatiba berbunyilah lagu Wilhelmus, orang berdiri dari tempat duduk masing-masing, Tuan Asisten Residen datang. Pacuan akan dimulai. Dari jauh, diantara manusia yang telah datang berduyun-duyun menuju tepi pagar pacuan, kelihatn seorang anak muda berjalan gontai dan tenangnya. Mukanya muram, rambutnya telah panjangm rupanya kurang disisir meskipun bajunya bersih tetapi tidak

Ilustrasi Marwan

memakai dasi. Bersarung, padahal orang muda yang lain berpentalon. Dia pergi ke dekat pagar akan ke Tribune, rupanya seakana-akan ada orang yang ditunggu-tunggunya. Tiba-tiba datanglah serombongan anam muda laki-laki dan perempuan akan masuk ke Tribune itu, berjalan sambil tertawa riang. Di antara orang sebanyak itu ada seorang anak perempuan, yang dilihat oleh anak muda itu dengan mata tenang tak terpejam sedikit juga. Dilihatnya, hampir dia tak percaya kepada dirinya. Di muka pintu itu benar bertemulah kedua anak muda itu, yang perempuan terkejut dan terpaku tegak, dialah Hayati. Yang laki-laki tergugup dan sangat terbingung, itulah Zainuddin. “Kau...Hayati?” “Zai...nuddin?”

Way of Life!

TERUJI LINTAS

BENUA PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA


4 OPINI

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

Haluan Kita Kepolisian Harus Jemput Bola DATA yang dilansir Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Kabid Humas Polda Sumbar) AKBP Kawedar cukup mengagetkan. Karena Kota Padang masih mempertahan dirinya menempati peringkat puncak tertinggi angka kriminalitas dengan berbagai variasi Haluan, Sabtu (7/10). Poilda mencatat, di Kota Padang selama priode Januari hingga September 2011 telah tercatat sebanyak 3.593 kasus, naik dibanding periode yang sama tahun 2010 yang hanya 3.452 kasus. Diikuti Kota Payakumbuh peringkat dua dengan 838 kasus, naik dari tahun 2010 yang hanya 766 kasus. Selanjutnya Kabupaten Pesisir Selatan tercatat 715 kasus, Kota Padangpariaman 623 kasus, dan Kota Bukittinggi 576 kasus. Kawedar mengetakan, kasus yang tercatat dan masuk dalam laporan pihak kepolisian adalah terkait tindak pidana umum seperti pencurian kendaraan bermotor, perampokan, perjudian, penipuan, narkotika, dan lainnya. Untuk daerah paling minim dari tindak kejahatan adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang hanya 22 kasus selama priode Januari hingga Oktober 2011, kendati dibandingkan 2010 terjadi kenaikan. Sementara Kota Sawahlunto tercatat 74 kasus atau naik sembilan kasus dibanding tahun 2010, sedangkan Kabupaten Sijunjung pada 2011 sebanyak 88 kasus atau turun dari sebelumnya 119 kasus. Menarik memang melihat perkembangan kriminalitas, terutama Kota Padang yang trennya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pihak Polda Sumbar menengarai, meningkatnya kasus kriminalitas di Sumbar berkaitan dengan perkembangan masing-masing daerah, perekonomian dan kurangnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Ditilik dari kasusnya, yang paling dominan adalah kasus pidana umum. Jika kasus pidana umum yang mendominasi, jelas ini terkait dengan tuntutan maksimal terhadap kinerja kepolisian untuk menuntaskan setiap kasus. Tuntutan maksimal ini bukan hal yang berlebihan. Publik sendiri, paling tidak dari fakta lapangan, kita masih melihat dan merasakan, kepolisian masih bekerja menggunakan pola “menunggu” ketimbang “jemput bola”. Nyaris upaya dan program yang bersifat preventif tak terdengar, dan tak terlihat. Yang kita saksikan adalah publik yang melapor dan melapor karena menjadi korban tindak kriminal. Semestinya, kepolisian tak hanya menerima laporan dari korban ktiminal. Lebih jauh dari itu, melakukan upaya pencegahan dengan program yang konkret, tentu saja dilakukan bersama dengan masyarakat. Misalnya, mengaktifkan secara maksimal pos-pos ronda, dan turun ke lapangan memberi pengertian tentang upaya-upaya preventif itu kepada masyarakat, dan pemuda. Padang yang menempati peringkat tertinggi kriminalitas, dengan melihat kinerja kepolisian seperti sekarang ini, memang wajar demikian adanya, dan malah diprediksi terus meningkat. Sebagai ibukota provinsi dan kota yang terus bergerak maju dengan aktivitas warga yang kian dinamis—tak bisa serta merta pula dikaitkan dengan pendapat: wajar angka kriminalitas naik karena kota sedang berkembang. Pendapat itu seperti membungkus “kemalasan” polisi untuk meningkatkan kinerjanya, dan secara maksimal melindungi masyarakat. “Kota Padang sebagai ibu kota provinsi dengan aktivitas masyarakatnya yang cukup tinggi memang rawan akan tindak kejahatan, sehingga wajar jika banyak kasus di kota ini,” kata Kawedar. Menelisik kalimat Kabid Humas Polda Sumbar itu, memang mengesankan, terjadinya tindak kriminalitas yang terus meningkat jumlahnya di Sumatera Barat, seolah hal yang wajar saja karena sebagai konsekuensi kota yang berkembang. Tak ada kesan upaya pencegahan dan antisipatif pihak kepolisian di sini. Kota berkembang yang diidentikkan dengan tingginya kriminalitas, menjadi alasannya untuk tidak melakukan upaya pencegahan. Tentu saja cara pandang seperti itu tak elok. Tak bagus jika dikaitkan dengan visi menggayomi, melindungi, dan melayani masyarakat yang selalu menjadi dasar kinerja kepolisian. Kita percaya, kepolisian pasti akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat. ***

RESPONS DUA TULISAN ONZUKRISNO

Testimoni Terbuka di Depan KPUD Oleh H. Fachrul Rasyid HF

Wartawan Senior

ADA dua tulisan di dua media ditulis satu nama. Tulisan pertama berjudul “Mengingat IP-MK Setahun Lalu” diterbitkan Harian Padang Ekspres (Opini), Rabu, 28 September 2011. Tulisan kedua berjudul “Mencermati Pergub Sumbar Tentang Penyelenggaraan Penilaian Kinerja PNS” diterbitkan Harian Haluan (Opini) Kamis, 29 September 2011. Penulis kedua tulisan ini tak lain adalah Onzukrisno SH, MSi. Meski pada kedua tulisan tersebut penulisnya berlabel pemerhati sosial, namun banyak orang tahu, apalagi wartawan, bahwa si penulis sesungguhnya adalah PNS aktif. Sebelumnya, beliau adalah pejabat eselon tiga di Pemkab Padang Pariaman. Ia pernah menjabat Kepala Bagian Humas dan Protokol kemudian pada 30 Januari 2009 dimutasi jadi Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum. Namun sejak kembali ke Kantor Gubernur akhir 2010 beliau belum menduduki satu jabatan. Tulisan pertama sungguh membuat saya terenyuh. Betapa tidak. Onzukrisno (dalam tulisannya menyebut diri kami) mengaku sebagai tim sukses pasangan Irwan–MK pada Pilkada Gubernur Sumatera Barat Juni 2010 lalu. Ia mengaku bekerja keras siang malam. “Dalam perjalanannya, dengan jadwal kegiatan yang begitu padat dan waktu yang begitu singkat, evaluasi mengenai titiktitik lemah terhadap dukungan selalu dipantau dan dikoordinasikan, agar apa yang telah menjadi tekad dengan izin Allah SWT, akan dapat terkabul,” tulisnya. Ia melanjutkan. “Tanpa kenal lelah semua kami bergerak siang malam, hujan maupun panas. Dialog demi dialog dengan berbagai kelompok masyarakat secara rutin selalu dilakukan, terkadang sampai kepelosok desa dan bahkan pelosok nagari yang ada di Sumatera Barat. Modalnya hanya kalimat, “Jika ingin perubahan yang lebih baik, maka pilihlah IP-MK”. Hal ini terus

Negeri ini banyak ironi daripada berani Tiga anak terlempar dari buaian kaliang di TMSBK Jangan cari kambing hitam

Haluan Aspirasi

082170625544/ 08163253248

Hentikan Proyek Lintas Sumatera BAPAK Gubernur Sumbar, sebaiknya pengerjaan proyek perbaikan jalan lintas Sumatera dihentikan sementara sampai penertiban tonase angkutan barang benar jalan, karena jalan lintas yang di perbaiki pada tahun lalu sudah hancur lagi, makanya jangan buat aturan peluang pungli oleh oknum . +6281993697***

Bagaimana Kabar Perampokan Sitiung 4

YTH Bapak Kapolres dan wartawan Dharmasraya, bagaimana kabarnya berita perampokan di Sitiung 4, karena kami sudah trauma dengan kejadian yang sama tapi tidak pernah terungkap, untuk Sitiung 4 saja sudah empat kali perampokan tapi sampai sekarang ceritanya sudah pula. +6281993697***

Berita Daerah Minim BAPAK Pimpinan Haluan, saya pembaca setia Haluan. Kenapa berita daerah sedikit sekali tiap, berita derah jarang sekali halaman depan? Padahal Haluan sejak dulu di kenal di daerah-daerah, tapi sekarang berita daerahnya minim bana. Mksh. +628116666***

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

tidak objektif, tak independen dan punya kepentingan membuat Onzukrisno menjadi terbaikan dan terlupan, atau karena sebab lain? Masyarakat tidak bisa menebak. Yang lebih tahu tentulah Gubernur dan Wakil Gubernur sebagai pemegang dan pengambil keputusan. Tim itu sendiri paling cuma bisa memberi pertimbangan. Padahal kalau mau Pergub Nomor 42/2011 mungkin lebih menarik dianalisis secara hukum. Dan itu akan lebih terhormat bagi Onzukrisno. Bukankah urusan penyelenggaraan penilaian kinerja PNS sudah diatur PP No 10/1979 tentang Penilaian Kinerja PNS atau yang lazim disebut aturan DP3. PP ini secara lengkap mengatur indikator penilaian, siapa yang berhak menilai, bagaimana prosedur penilaian dan pelaporannya. Bahkan diatur pula jika diantara PNS yang dinilai merasa keberatan atau menolak hasil penilaian. Selain itu ada PP No 13 /2002 Perubahan dari PP No 100/2000 tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural yang mengatur penilaian kenaikan pangkat/jabatan, mutasi dan promosi PNS. Siapa dan bagaimana melakukan penilaian diatur pasal 16 atau pasal tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang lazimnya dikoordinasikan di bawah Badan Kepagawaian Daerah (BKD). Sedangkan siapa yang akan naik pangkat atau mendapat jabatan diatur pasal 7 dan 7A. Kemudian proses dan persyaratan kenaikan pangkat PNS itu sendiri diatur PP No 99 /2000 yang diubah jadi PP No 12/2002. Onzukrisno akan lebih berlian kalau menyoal kenapa mesti ada lagi Pergub, padahal sudah ada PP yang lebih tinggi. Kenapa mesti membentuk tim penilai lagi padahal PP menentukan baperjakat. Maka, jika pembentukan tim itu dianggap keliru, tentu selayaknya dirujukkan pada pasal-pasal PP yang ada. Jika Pergub itu dianggap bertentangan dengan PP maka secara hukum Pergub batal demi hukum. Keputusankeputusan yang didalilkan padanya bisa dianggap cacat hukum dan dapat digugat ke

PTUN. Namun, entah akibat kekecewaan yang tiada tara, kajian aspek hukum Pergub itu terabaikan dan terlupakan. Mempermalukan KPUD Tulisan Onzukrisno memang penuh kesan dan pesan. Selain berisikan gambaran kekecewaannya pada pasangan Gubernur/Wakil gubernur Irwan-MK, tulisannya yang pertama juga mempermalukan KPUD. Sebab, jika saat pilkada gubernur ada informasi keterlibatan pejabat/PNS sebagai tim sukses/pemenangan pasangan calon gubernur selalu dibantah KPUD. Kini justru muncul pengakuan pelakunya sendiri. Yaitu pengakuan Onzukkrisno sebagai tim sukses pasangan Irwan-MK dalam pilkada Juni 2010 melalui tulisan. Bagaimana ia terlibat, bekerja siang malam dan berkampanye ke kelompok masyarakat sampai ke naagari-nagari di Sumatera Barat terbaca dengan jelas di tulisannya. Meski hal itu disampaikan sebagai latar belakang kekecewaannya pada pasangan Irwan-MK, namun semua aktivitas yang diungkapkannya cukup jadi bukti bahwa Onzukrisno memang jadi salah seorang tim sukses pasangan Irwan-MK dan, setidaknya, semua itu dapat jadi bukti adanya pelanggaran terhadap ketentuan. Antara lain pelanggaran pasal 79 ayat 4 UU No. 32/ 2004 yang telah diubah jadi UU No 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan KPU Nomor 69 Tahun 2009 tentang Tata Cara dan Teknis Kampanye, UU No 10 Tahun 2008 Tentang Pemilu Legislatif, UU No 42/ 2008 Tentang Pemilu Presiden dan PP No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Pengakuan itu semakin meyakinkan karena ditulis secara by line dan dipublikasikan secara luas kepada publik melalui media massa. Sehingga, pelanggarannya jadi basuluah matohari dan bergelanggang mato rang banyak. Masihkah KPU dan Panwas Sumatera Barat akan menganggap sepi dan membantah testimoni secara terbuka tersebut? Tentu integritas komisioner KPUDlah taruhannya.

REFLEKSI UANG TAHUN KE-66 PASAMAN

Budaya Plural dan Muatan Lokal

Oleh H. Marjohan Pemerhati Sosial-Budaya

Rektor UNP: Kekurangan guru sebuah ironi dunia pendidikan

kami sosialisasikan dari satu daerah ke daerah lain, dari satu kecamatan ke kecamatan lain bahkan dari satu nagari ke nagari lain….” Kalimat berikutnya kian menegaskan, “Pada masa-masa sulit ketika itu, di mana putusan MK belum ditetapkan, kami selaku Tim Sukses selalu berdoa dan bermohon kepada Allah SWT, agar semua berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Tugas kami belum berhenti sampai di sana, karena masih ada tugas berat yang harus disukseskan yaitu terlaksananya prosesi pelantikan IP/MK menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.” Tapi rupanya kerja keras itu berbuah kecewa. Simak kalimat penutup tulisannya itu. “Kejadian tersebut kini telah berlalu, masa-masa sulit di lapangan hanyalah kenangan. Dengan tidak mengurangi makna yang sesungguhnya, apa yang kami sampaikan di atas bukan bermaksud untuk menggurui, tapi sekadar mengingatkan. Begitu tingginya tendensi kegiatan yang dilakukan, sehingga orang-orang yang pernah berjuang untuk mendapatkan kedudukan sebagai orang penting di Sumatera Barat menjadi terabaikan dan bahkan terlupakan.” Barangkali Onzukrisno merasa terabaikan dan terlupakan karena sudah setahun pasangan Irwan-MK di kursi gubernur/wakil gubernur yang bersangkutan belum juga memperoleh jabatan yang diinginkan. Pertanyaan kemudian, kenapa Onzukrisno merasa terabaikan dan terlupakan? Ja-

wabannya muncul pada tulisan kedua berjudul “Mencermati Pergub Sumbar tentang Penyelenggaraan Penilaian Kinerja PNS.” Pergub yang dimaksud adalah Peraturan Gubernur No. 42 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Yang dibidik bukan Pergub, melain tim penilai berjumlah 10 orang diketuai Sekretaris Daerah yang dibentuk sebagai tindaklanjut dari Pergub tersebut. Ia meragukan objektivitas dan independensi tim ini karena, katanya, terdiri dari orang yang dulu pendukung calon gubernur yang lain atau lawanlawan pasangan Irwan–MK. Ia menulis, “Sungguh sangat naïf bila penilaian dilakukan oleh mereka-mereka yang nyata-nyata berlawanan kepentingan di masa lalu. Terlebih mereka yang menduduki jabatan strategis saat ini pada umumnya adalah penentang nomor wahid IrwanMK dengan berbagai kepentingan dan bermacam upaya untuk selalu berbuat yang baik-ba-ik terhadap IP/MK, demi mempertahankan amanah. Masih ditambahkan lagi, “... akibat tim berasal dari orang yang dulu berseberangan dengan Irwan-MK, tentulah penilaiannya juga tak terlepas dari kepentingan mereka. Terlebih lagi jika yang akan menjadi penilaian adalah la-wan-lawan politik. Apa kiranya yang akan terjadi? Bukan kita mera-sa terganggu dengan penilaian tersebut (malahan sangat sangat mendukung), hanya saja apakah hasil dari penilaian tersebut benar-benar rasional, tidak ada intervensi dan dipengaruhi oleh kepentingan kelompok tertentu?” Pada bagian akhir tulisannya yang kedua ini Onzukrisno mengingat Irwan–MK, bahwa efisiennya waktu kepemimpinan mereka hanya tinggal 3 tahun lagi sebab satu tahun terakhir telah disibukkan dengan persiapan kampanye untuk hadapi pimilukada berikutnya. Benarkah karena tim itu

SEBELUM pemekaran, Kabupaten Pasaman dengan ibukota Lubuk Sikaping adalah salah satu dari enam belas kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat. Luas wilayahnya meliputi 7835,40 km persegi, atau sekitar 18 persen dari luas Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan jumlah kecamatan, nagari dan jorong masing-masing sebanyak 19, 49 dan 404 buah. Dan, bertumpu pada pada UU Nomor 38 tahun 2003, tentang pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman, serta bertolak dasar pula pada keputusan DPRD Kabupaten Pasaman Nomor 09/KPB/DPRD/PAS/ 2002, tanggal 9 Agustus 2002, maka Kabupaten Pasaman dimekarkan menjadi dua wilayah kabupaten, yaitu Pasaman dengan ibukota tetap di Lubuk Sikaping, dan Pasaman Barat dengan ibukota Simpang Ampek. Maka, pascapemekaran, Kabupaten Pasaman sekarang punya wilayah seluas 3.947,63 km persegi. Secara administratifkepemerintahan, Kabupaten Pasaman kini punya 12 kecamatan dan 32 nagari. Selain, dilintasi garis khatulistiwa dengan titik kulminasinya yang terjadi dua kali dalam setahun (tiap 21 Maret & 23 September)—dalam pendekatan sejarah, bumi Pasaman tepatnya di ranah Bonjol, tercatat sebagai tempat membusatnya kredo/falsafah “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABSSBK)

yang diarsiteki oleh Tuanku Imam Bonjol, Tuanku Rao dan Tuanku Tambusai pada 1813 M silam! Gerakan yang mereka ayunkan dikenal dengan Gerakan Paderi (1821-1838) Pembauran budaya Tapanuli yang kukuh “bermazhab” patrilineal dengan budaya Minangkabau yang justru “mamacik-arek mangganggam taguah” (memegang kuatkuat), sampai sekarang mereka hidup secara rukun dan damai di bawah bingkai Pasaman Saiyo. Motto Pasaman Saiyo ini, dicuatkan ke permukaan kali pertama semasa Bupati Pasaman digenggam oleh Taufik Martha (1985-1990 dan 1990-2000). Dan, Pasaman Saiyo dimaknai ketika itu: “seiya dan sekata” meski berlatarbelakang budaya, adat-istiadat bahkan agama yang berbebeda. Dalam bahasa yang lebih keren di telinga kaum kontemporer kini, itulah agaknya yang disebut: masyarakat plural. Selain itu, Pasaman Saiyo juga dimaknai: obsesi merajut sebuah tatanan masyarakat yang sehat (S); Aman (A); indah (I); yakin (Y); dan optimis(O). Dan, oleh duet Bupati Beny Utama-Daniel (Beda/20102015) dimodifikasi secara ‘bijak” menjadi: “Pasaman untuk Semua”. Motto ini, senapas dengan visi yang diusung: “Mewujudkan Masyarakat Maju yang Barkeadilan” Masih bersentuhan dengan “sekebat” keinginginan yang bertengger di kepala Pemkab, sebagaimana diberitakan Haluan (6/10) pada (5/10), digelar seminar—yang ditali-

temalikan dengan: merancang bangun kembali Lambang Daerah. Sebab, mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77/2007 tentang Lambang Daerah, dijelaskan antara lain: dalam menyelenggarakan otonomi daerah pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat membentuk Lambang Daerah. Lambang daerah tersebut meliputi logo, bendera, bendera jabatan kepala daerah dan himne. Lambang daerah berfungsi sebagai pengikat kesatuan sosio-historis plus sosio-kultural masyarakat sebagai bagian senyawa (integral) di bawah sungkup Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sedangkan logo daerah sejatinya menggambarkan potensi daerah, sosiohistoris dan sosio-kultural masyarakat serta motto/semboyan untuk mewujudkan harapan masyarakat. Seminar sehari yang dipertautkan dengan peringatan hari ulang tahun Kabupaten Pasaman pada tanggal 8 Oktober 2011 tersebut, bertema: “Merenda Masa Depan Pasaman untuk Semua”. Sedangkan subtemanya: “Menelisik Masyarakat Pasaman: Sebuah Telaah Sosio-historis”. Rumusan seminar tersebut: Pertama, dalam konteks sejarahnya, Pemerintah kolonial—yang pernah bercokol di bumi Pasaman sekitar 1821-1838, memang cenderung menonjolkan perbedaan etnik. Kedua, menyadari sepenuhnya, komunitas Pasaman juga sangat heterogen/majemuk secara adat dan budaya, Pemerintah Ka-

bupaten Pasaman beserta warganya sebanyak 263.780 jiwa, bertekad menjadikan kemajemukan sebagai sebuah potensi besar bagi merajut kekinian dan masa depan Pasaman. Ketiga, bila lebih dikerucutkan, kemajemukan Pasaman ditandai dengan eksistensi permanen beberapa etnik (Jawa, Minang,dan Tapanuli). Khusus etnik Jawa, kedatangan mereka antara lain sebagai transmigrasi. Dan, kedatangan mereka ini— yang diterima secara lapang dada, sekaligus mendatangkan produk-produk budaya seperti Ronggeng yang kemudian dikenal dengan Ronggeng Pasaman yang masih terpelihara utuh, serta menjadi “ikon” sampai sekarang. Selain Ronggeng, Pasaman juga punya bakobar, rantak kudo, ratok bagindo usman, iriak anjai, dabuih dan wayang, serta gordang sembilan! Keempat, mengacu falsafah Minangkabau: Pasaman disebut: kawasan rantau. Adagiumnya berbunyi “Luhak Bapanghulu, Rantau Barajo”, walau belum ada data akurat kapan dan siapa orang Minangkabau pertama kali berdomisili di Pasaman. Namun dari kisah yang berkembang orang pertama justru datang dari Pagaruyung. Ini bisa disiasati lewat cerita rakyat “Rajo Sontang” yang juga berkisah tentang ketibaan orang-orang Mandahiling ke wilayah Pasaman. Kelima, ke depan bahkan sekarang juga, salah satu agenda yang perlu mendapat perhatian pemerintah dan masyarakat adalah berusaha secara gigih

meminimalkan perbedaan antara etnik dan budaya tersebut. Walau selama ini belum pernah terjadi konflik horizontal dan kegonangan antar etnis. Dan, di sinilah perlunya masyarakat Pasaman mendalami kembali “Piagam Madinah”—yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Keenam, sejalan dengan itu memori kolektif bahwa di Pasaman sudah tumbuh dari dulu pemburuan budaya perlu lebih ditonjolkan. Selain itu pasca pemekaran pada tahun 2003 sebenarnya daerah ini tidak cocok lagi bernama Pasaman karena rupa bumi atau gunung Pasaman yang dijadikan dasar sesunggungnya tidak lagi berada dalam wilayah daerah administratif Kabupaten Pasaman, dan lambang daerahnya pun harus diganti atau harus diubah. Meskipun begitu, nama Pasaman sebenarnya terambil dari kata “Pasamoan”. Artinya, dengan semangat kebersamaan membangun Pasaman—demi meraih masa depannya. Ketujuh, perubahan lambang tersebut disesuaikan dengan potensi alam dan kondisi sosial budaya masyarakatnya yang plural tadi. Spesifikasi pluralisme ini pun perlu dipertimbangkan untuk membingkai Lambang Daerah. Dan, yang lebih mendesak justru menginternalisasikan keberagaman budaya Pasaman kepada generasi muda. Dalam konteks ini, kiat dan metodologi yang paling efektif plus komunikatif, tidak lain adalah melalui materi muatan lokal—sejak tingkat SD/ Ibtidaiyyah sampai level SLTP.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


SENIN, 10 OKTOBER 2011 M / 12 DZULKAIDAH 1432 H

MOSKOW, HALUAN — Kapten Rusia Andrei Arshavin menyatakan siap bersinar pada babak final Euro 2012 sebagai jawaban atas kritik yang menyatakan hatinya tidak bersama tim nasional. Rusia mengalahkan Slovakia 1-0 Jumat dan hanya butuh hasil tidak kalah lawan Andorra Selasa, untuk mendapatkan tempat di babak final di Polandia dan Ukraina musim panas mendatang. Bintang Arsenal Arshavin belakangan ini mengalami beberapa masalah karena mendapat kritikan atas penampilannya dalam tim nasional dan dalam klubnya. Tapi ia selama ini kurang bereaksi atas kritikan itu, hanya menyatakan bahwa ia tetap berusaha tampil sebagai mungkin dalam tim nasional dan klubnya. "Ia mengawali per-

mainan awal musim ini dengan baik," kata pelatih Arsenal Arsene Wenger, " Ia menunjukkan mutunya dalam laga Liga Utama Inggris dalam laga Liga Champions." "Ada perbedaan besar antara penampilannya dengan anggapan orang selama ini. Ia selalu tampil mengesankan dan tidak ceroboh. Ia bekerja keras dan konsisten dalam latihan. Ia 100 persen sebagai pemain sepak bola profesional," katanya. Arshavin melakukan debutnya bersama tim nasional Rusia pada 17 Mei 2002, ketika mereka melawan Belarus. Gol internasional pertamanya dalam laga persahabatan melawan Romania pada 13 Februari 2003. Pelatih Rusia Guus Hiddink menunjuk Arshavin sebagai kapten pada 11 Juni 2009 dan pemilihannya itu disusul pemilihan Dick Advocaat, yang juga melatih Arshavin di Zenit St Petersburg. Tahun lalu, Arshavin mendapat kritikan tajam dari

media Rusia, yang menyatakan ia kurang bernafsu membantu tim nasional. Tapi tahun ini, pemain berusia 30 tahun itu, menunjukkan kiprah hebat dan siap maju ke babak final Euro 2012. Ia harus menunjukkan kiprahnya setelah tidak tampil dalam dua laga penyisihan Euro 2012 sebelumnya, karena mendapat hukuman setelah dikeluarkan dari lapangan karena menendang lawannya saat melawan Andorra di laga penyisihan. Musim panas mendatang, ia akan tampil sejak awal pertandingan, setelah Rusia, semifinalis 2008, kelihatannya sudah hampir maju ke babak final, sejak Soviet dikalahkan Belanda pada turnamen 1988.(ant)

Andrei Arshavin

Ozil Siap Bela Jerman

BERLIN, HALUAN — Playmaker Real Madrid Mesut Ozil tampaknya bakal kembali ke skuad Jerman pada pertandingan kualifikasi Euro 2012 melawan Belgia, Selasa, demikian dikatakan pelatih Joachim Loew pada Sabtu. Ozil tidak ikut bertanding saat Jerman menang 3-1 atas Turki yang semakin memantapkan rekor sempurna di kualifikasi

dengan sembilan kemenangan dari sembilan pertandingan bagi Jerman - karena mengalami cedera otot Achilles namun Loew memperkirakan pemain itu bisa fit untuk pertandingan melawan Belgia. Ketika Jerman sudah memastikan meraih tiket ke Euro 2012, Belgia dan Turki keduanya harus bersaing ketat untuk bisa menjadi runner-up yang akan memberi mereka tempat di playoff. Belgia saat ini memiliki keunggulan satu poin atas Turki, tapi Turki punya

keuntungan pertandingan mudah melawan Azerbaijan. Loew menyatakan Turki tidak perlu khawatir bakal terjadi "main sabun" melawan Belgia. "Kami akan melawan Belgia dengan serius, karena kami ingin merayakan rekor bagu 10 kemenangan dalam pertandingan kualifikasi," kata Loew. "Ozil mungkin akan turun bermain, dan saya juga ingin menurunkan Toni Kroos dan Ilkay Gundogan dan mengistirahatkan Mario (Gotze)," tambahnya.(ant)

PRSI Sumbar Siapkan Atlet Generasi Penerus

PADANG, HALUAN — Saat ini Sumbar sudah memiliki perenang putri yang tangguh, Patricia Yosita Hapsari. Pada Kejurnas Renang KU (Kelompok Umur) di Surabaya, medio Mei lalu, ia merenggut tiga emas dan satu perunggu. Karenanya, Yosita, demikian ia biasa dipanggil pengurus PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) Sumbar, kini digodok sebagai salah satu atlet andalan In-

donesia di Jakarta untuk bersaing di arena SEA Games XXVI, Jakarta-Palembang. Di sektor putra, Sumbar punya Harizal dan Alfred. Keduanya, termasuk Yosita, jadi harapan publik Sumbar, termasuk Pengprov PRSI Sumbar untuk meraup medali di ajang multi ivent, PON di Pekanbaru Riau. “Harapan kita tertumpu kepada mereka,”kata Ketua Pengprov PRSI Sumbar, Agus

Boing Nurbianto kepada wartawan saat Raker Pengprov PRSI di Wisma Indarung, Komplek PT Semen Padang, Sabtu (8/10). Tapi, Direktur Litbang dan Operasi PT Semen Padang ini masih ingin hasil lebih. Ia tak ingin renang Sumatera Barat hanya bertumpu pada namanama itu saja. Agus menilai PRSI Sumbar harus menyiapkan atlet-atlet junior mulai saat ini.

“Kita sudah siapkan rencana kerja, untuk jangka pendek dan panjang. Jangka panjangnya, yakni PON XVIII tahun 2016 kelak. Karenanya, untuk menjaring calon generasi penerus di cabang olahraga aquatik itu dilihat dari ajang tahunan yang ada di Sumbar, apakah itu Kejurda, kejuaraan antar klub, ataupun Porprov,”timpal Kepala Binpres PRSI Sumbar, Daconi. Untuk menjaga program

tersebut, Agus Boing mengingatkan Daconi untuk menyiapkan tim ad hoc sesuai tugasnya masing-masing yang akan meng-up grade dan memantau atlet berpotensi dengan instrumen tertentu. “Nantinya, atlet yang dikirim ke ajang nasional juga tidak asal comot karena sudah punya kriteria sendiri, seperti limit waktu atau instrumen lain,”kata Agus Boing.(h/mat)

HUMAS

KETUA Pengprov PRSI Sumbar Agus Boing Nurbianto didampingi Sekum Astronel saat Raker, Sabtu (8/10).


6 OLAHRAGA

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

PERSIB JAMU SEMEN PADANG DI LAGA PERDANA LIGA PRIMA INDONESIA

LINGKAR

Waspadai Lima Pemain Timnas

PSM Disarankan Lengkapi Fasilitas Stadion

PADANG, HALUAN — Dua pemain nasional milik Semen Padang (SP), Ferdinand Sinaga dan Abdul Rahman akan ditampilkan dalam laga perdana tim ini menghadapi tuan rumah, Persib Bandung, Sabtu (15/10).

MAKASSAR, HALUAN — Tim verifikasi Federasi Sepak bola Asia (AFC) menyarankan Manajemen PSM Makassar untuk segera melengkapi beberapa kekurangan Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar. Manajer Media AFC Shahin Rahmani, seusia mengecek fasilitas stadion, di Makassar, Minggu, mengatakan, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada PSM sebelum mengeluarkan hasil verifikasi 13 Oktober 2011. Hal yang dinilai perlu segera dibenahi yakni penyediaan toilet di beberapa ruangan seperti ruang doping. Pria asal Iran itu juga menyarankan pembenahan akses stadion untuk pemain, penonton ataupun media. "Jika ada perubahan yang cepat tentu akan membuka peluang lolos lebih besar. Sebaliknya jika tidak secepatnya diperbaiki tentu akibatnya akan berdampak buruk bagi PSM," jelasnya. Mengenai layak tidaknya stadion kebanggaan Sulawesi Selatan itu lolos verifikasi, kata Shahin, cukup terbuka. Namun untuk kepastiannya masih akan dibicarakan dalam rapat Exco AFC.Pihaknya juga menyatakan tidak memiliki hak untuk menentukan sikap secara pribadi melainkan melalui rapat bersama. Namun setiap klub akan diberikan catatan yang perlu segera dibenahi agar bisa lolos. Menurut Shahin, hasil verifikasi kelayakan PSM serta klub lainya akan diumumkan langsung Direktur Kompetisi AFC Suzuki Fukuaki, di Jakarta.AFC selanjutnya akan mengggelar rapat exco AFC di Kuala Lumpur, 23 November 2011. Rapat Exco itu untuk memutuskan jatah klub yang memenuhi syarat mengikuti kompetisi Liga Champion Asia (ACL). "Kita tidak memiliki hak untuk menentukan sikap secara pribadi, melainkan melalui rapat bersama. Namun setiap klub akan diberikan catatan yang perlu segera dibenahi agar bisa lolos," ujarnya. Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina menjelaskan, jika manajemen pada verifikasi tersebut juga ditanya soal kesiapan PSM diantaranya kesiapan legalitas, finansial, suporting, infrastruktur, dan sumberdaya manusia. "Setiap anggota AFC yang hadir memanggil manajemen satu persatu dan ditanya terkait posisi masing-masing di PSM," ujarnya. Tim verifikasi AFC diwakili empat anggota yakni Shahin Rahmani (Media Manager), Avin Tee (AFC Internal Audit Manager) Benjamin Tan (AFC Competition Manager), serta Alisher Nikimbaev sebagai Assesment Manager AFC. Pada verifikasi yang berlangsung kurang lebih tiga jam tersebut, Kedatangan tim verifikasi AFC disambut CEO PSM Rully Habibie beserta manajemen PSM.(ant)

Kedua pemain andalan di lini depan dan belakang ini akan bergabung langsung di Bandung dari Jakarta karena masih dalam penempaaan timnas senior maupun U-23.

Soal kepastian penggunaan kedua pemain nasional ini, kata Pelatih Kepala SP, Nil Maizar sudah diterima secara lisan dari pihak PSSI. Pihaknya, sudah mengirimkan surat permohonan kepada PSSI, namun

belum ada penjelasan secara tertulis. Nil meyakini, Persib juga melakukan hal serupa karena di tubuh tim Maung Bandung ini terdapat lima pemain Timnas. “Mereka pasti memakai pemain timnas yang mereka miliki. Untuk itu kita mewaspadai kekuatan itu karena Persib kini memiliki kekuatan yang lebih baik dari sebelumnya,”kata Nil. Selain mewaspadai kekuatan tim tuan rumah dan tekanan dari pendukung, faktor mental anak asuhnya juga menjadi perhatian. Laga perdana, merupakan laga krusial yang perlu penekanan

khusus. Hal inilah yang diwantiwanti kepada Elie Aiboy Cs karena bisa tampil lepas sehingga bisa tampil prima di lapangan nanti. Hal ini kata Nil, akan ditekankan dalam latihan Senin (10/10) di Stadion H Agus Salim dimana seluruh pemain akan diboyong mengikuti agenda jelang keberangkatan ke Bandung. “Latihan ini kita fokus kepada taktik dan strategi memperkuat mental pemain. Setelah itu, keesokan harinya, Selasa (11/ 10), tim akan kembali jalani latihan ringan di sekitar mess tim di Indarung,”kata Nil pula.

EKS MINANGKABU FC RAMAIKAN SELEKSI PSP

Supri: Tak Ada Kata Titipan

DENI PRIMA

LAKONI LPI — Setelah sukses menahan Timnas U 23 dan menjuarai turnamen segitiga solidarity games 2011, Semen Padang akan melakoni Liga Indonesia yang kini dikenal dengan sebutan Liga Prima Indonesia (LPI). Kabau Sirah akan menjajal kemampuan Persib Bandung di Bandung, Sabtu (15/10) mendatang

Jacksen Kantongi 27 Calon Pemain Persipura JAYAPURA, HALUAN — Pelatih Persipura, Jacksen Tiago, telah mengantongi sebanyak 27 nama calon pemain yang akan direkomendasikan kepada pihak manajemen tim untuk dikontrak. "Ada 27 pemain yang akan saya rekomendasikan kepada manajemen untuk dikontrak sesuai dengan kebutuhan tim pada musim depan. Namun apakah nantinya akan disetujui atau tidak, itu saya tidak tahu. Itu diluar kewenangan saya sebagai pelatih, saya

hanya menjankan hal-hal yang menyangkut masalah teknis saja," katanya di Jayapura, Minggu. Menurut pelatih berkebangsaan Brazil itu, sebagian besar dari 27 nama pemain yang direkomendasikan kepada pihak manajemen adalah pemain yang sudah memperkuat Persipura dimusim lalu. Hanya ada enam nama yang merupakan pemain baru. "Sebagian besar adalah pemain musim lalu, hanya ada enam nama yang baru bergabung dengan tim kami diakhir

kompetisi lalu. Mereka adalah, Alberto Goncalves, Imanuel Padwa, Victor Pae, Philipus Basik-Basik, dan Daniel Tata dari U-21 Persipura," terangnya. Mengenai siapa pemain yang akan menggantikan posisi Viktor Iqbonefo yang memilih hengkang dari Persipura, diakui Jacksen untuk saat ini sangat sulit mencari pemain yang kualitasnya seperti pemain asal Nigeria itu. Sehingga Persipura sendiri menurut dia, akan memanfaatkan pemain yang

ada saat ini, yang menurut dia juga tak kalah bagusnya dengan Igbonefo. "Memang sulit untuk mencari pemain lokal yang kualitasnya seperti Viktor Iqbonefo. Jadi ini merupakan tantangan bagi kami, kami masih punya beberapa pemain yang bisa diberi kesempatan untuk mengisi yang ditinggalkan Igbonefo. Kami masih punya Richardo Salampessy, Bio Paulin, Ortizan Solossa, Victor Pae, Yohanis Tjoe, dan Daniel Tata," papar Jacksen Tiago. (ant)

Hamka Terancam tak Tampil Hadapi Qatar

JAKARTA, HALUAN — Gelandang bertahan Hamka Ham-

zah kemungkinan absen memperkuat timnas senior meng-

NET

HAMKA Hamzah (23) diperkirakan tidak akan memperkuat Timnas menghadapi Qatar karena cedera, termasuk beberapa pemain lainnya

FAMILY PISCES GROUP CV. CHIKA JAYA

Jln. Pasir Kandang No 20 Kel. Pasia Nan Tigo Kec. Koto Tangah Kota Padang - Sumbar

MENYEDIAKAN:

IKAN SALAI : Me

ani Ec lay e

ra

BELAH 2 BELAH 3

nd

an

Dari rencana yang telah disiapkan, anak-anak Kabau Sirah ini akan berangkat ke Bandung Rabu (12/10) pagi dengan memboyong 19 pemain dari Padang. Dari rencana awal yang ada, setelah meladeni tuan rumah Persib Bandung, SP akan dijamu Pelita Jaya Karawang. Tapi soal kepastian inipun, juga belum ada kepastian, apakah satu pertandingan away saja yang dilakoni tim ini, ataupun dilanjutkan dengan pertandingan menghadapi Pelita Jaya. “Kita masih menunggu perkembangan itu,” kata Nil singkat. (h/mat)

Gr

os ir

hadapi Qatar dalam lanjutan Pra Piala Dunia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/10). "Kondisi Hamka memang belum juga fit. Untuk itu kami akan mencari beberapa solusi yang akan kami turunkan nanti," kata asisten pelatih pelatih timnas, Liestiadi, kepada wartawan di Jakarta, Minggu. Menurut dia, pelatih Wim Rijsbergen akan melihat kesiapan tim untuk laga nanti. Pemain lain yang dapat tampil seperti Purwaka atau menarik M. Robi. Hamka yang memegang ban kapten memang cukup dominan saat timnas Garuda beruji coba dan berhasil menahan imbang, 0-0, Arab Saudi di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (7/10) lalu. Hamka yang bermain di

posisi gelandang bertahan, mampu meredam berbagai serangan The Green Falcons, julukan Arab Saudi. Selain cedera Hamka yang belum membaik, timnas akan semakin terkendala jika cedera yang juga dialami Yongki Aribowo dan penjaga gawang I Made Wirawan belum bisa pulih. Namun, menurut Liestiadi, kondisi tim dalam kondisi yang bagus. Kondisi itu semakin diperparah dengan tertariknya otot kaki bek kiri timnas Garuda M. Nasuha. Pemain Persib Bandung ini terpaksa harus menghentikan latihan, karena takut mengalami cedera yang lebih parah. "Mereka tidak diikutsertakan dalam latihan Minggu sore ini," kata fisioterafis timnas, Mathias Ibo.(ant)

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300

ALZUNAZ ANUGRAH MANDIRI

PT. ALZUNAZ ANUGRAH MANDIRI Jl. Veteran No. 98 Padang 25115 Telp. 0751 - 811 687 Fax. 0751 - 241 52 e-mail : alzunaz_anugrahmandiri@yahoo.co.id

E .W EAST WEST

COLLEGE

NGGAK LULUS UMPTN !? ANDA NGGAK PERLU PUTUS ASA.. SIAPAPUN ANDA... BELUM BEKERJA...

LANGSUNG BEKERJA DI HOTEL BINTANG 5 MALAYSIA

PROGRAM SINGKAT 1-3 bulan tamat langsung bekerja di Hotel Bintang 5 di Malaysia dengan gaji standar Luar Negeri.

Uang kuliah bisa dicicil setelah bekerja. Tunggu apa lagi...

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Contact Person : Andi 0811763909 email : andilele.restu@yahoo.co.id

. . AAM

LET'S GO !!! BERGABUNG DENGAN EWC (East West College) Lembaga Pendidikan Perhotelan di Negeri 9 Malaysia

CANON IR 8500 = Rp.

PADANG, HALUAN—Sebanyak 27 pemain mulai menjalani seleksi yang digelar oleh pengurus PSP Padang mulai Sabtu dan Minggu (9-10 Oktober 2011) di Stadion Haji Agus Salim Padang. Untuk menunjukan keseriusan menatap kompetisi liga profesional Indonesia level II, meski format kompetisi belum jelas waktunya,.Pengurus PSP berupaya untuk mempersiapkan sejak dini armadanya, pada seleksi tersebut, Tim pelatih yang dipimpin Supri Arahman, assisten teknik Johan Syafril dan pelatih kiper Agus Suardi dan Mantan pemain legenda PSP Suhatman Imam, melakukan seleksi terbuka. Dari 27 pemain yang diundang pengurus tim yang berjuluk Pandeka Minang ini, juga terdapat nama-nama anyar seperti mantan pemain Minangkabau FC Dacos, David Alhadi, Aldo Tores, Roni Mandro, eks pemain PSP dan beberapa pemain Sumbar lainnya. Pelatih kepala PSP Padang Supri Arahman mengungkapkan seleksi ini merupakan seleksi tahap pertama. “Seleksi secara ketat dilaksanakan empat kali dalam satu minggu ini. Tidak ada kata titipan dalam penilaian kami, hanya pemain yang berkualitas yang akan dipilih,“ paparnya. Supri menambahkan, seleksi ini juga tidak menutup kemungkinan kepada pemain lain dari Kota Padang.“Terbuka peluang bagi setiap pemain sepakbola untuk mengikuti seleksi. Yang terpenting track rekor mereka jelas dalam karir sepakbola. Jika belum pernah berkiprah di klub maupun kompetisi di Indonesia , namun masih muda dan mempunyai potensi, kita akan rekrut. Yang jelas pemain tersebut mau bekerja keras untuk berjuang bersama kami,“ lanjut mantan pemain Semen Padang ini. Sementara Manajer PSP Padang Erison mengatakan, Ia yakin dan percaya rasa kecintaan pemudapemudi Ranah Minang satu visi dan misi untuk membangkitkan nama PSP Padang di kancah sepakbola Nasional. “Kami bersemangat melihat antusiasme dari para calon pemain ini. Diharapkan kita bisa bahu membahu baik mantan pemain PSP maupun pencinta PSP tentunya Pemko Padang, Mari kita “bangkitkan batang tarandam,” tegas Erison yang didampingi wakil manajer Surya Jufri Bitel. Saat ini, segenap pengurus klub kebanggaan urang awak itu tengah berusaha agar PSP bisa lolos verifikasi liga Pro II Indonesia. Dengan keseriusan yang terus dilakukan, bukan tidak mungkin hal tersebut bias terealisasikan. (h/rio)

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

RA !!! DAFTAR SEGE

EAST WEST COLLEGE

Contact Person :

Pak Cik : 0812 675 9909 Pak Zul : 0813 7494 5555


OLAHRAGA 7

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

LINGKAR

MOTOCROSS DAN GRASSTRACK DJASRI MARIN CUP I

Crosser Pekanbaru Jadi Pemuncak

Jorge Lorenzo Beli Rumah di Bali JIMBARAN, HALUAN — General Manager Promotion Yamaha Motor Kencana Indonesia, Eko Prabowo, mengatakan, Jorge Lorenzo, juara dunia MotoGP 2010 berencana membeli rumah di Pulau Dewata. "Keinginan Lorenzo memiliki rumah di Bali, karena dia sangat menyukai wilayah tujuan wisata internasional itu," kata Eko Prabowo di Jimbaran, Sabtu malam. Ia menjelaskan, tidak hanya berminat memiliki hunian di pulau Bali, pebalap asal Spanyol itu juga menyatakan harapannya dapat memperoleh pendamping hidup di Indonesia. Namun, Eko tidak bersedia menyebutkan berapa nilai rumah yang akan dibeli dan lokasinya di daerah mana. Menurut dia, pada kunjungannya yang ketiga kalinya di Pulau Dewata, Lorenzo tidak hanya sekadar berlibur dan bertemu penggemarnya. Selain melakukan aktivitas tersebut, sebagai duta Yamaha, Lorenzo menyempatkan diri untuk syuting iklan produk terbaru pabrikan sepeda motor asal Jepang itu yang rencananya ditayangkan di seluruh media elektronik pada bulan ini. Sementara itu Jorge Lorenzo mengatakan, alasan dirinya ingin membeli rumah di Bali karena sangat menyukai suasana di daerah tujuan wisata internasional itu. "Suasana dan cuaca di sini sangat menyenangkan apalagi banyak sekali terdapat pantai yang bisa saya kunjungi jika memiliki waktu," kata Lorenzo seperti dikutip Eko Prabowo. Selain itu, dirinya juga senang dengan keramahan orang-orang di Pulau Dewata, yang selalu menunjukkan sikap dan pemikiran yang baik. Mengenai keterlibatannya dalam syuting iklan produk Yamaha untuk wilayah Indonesia itu, menurut Lorenzo, cukup menyenangkan. Akan tetapi cukup sulit baginya dan tidak mudah melakukan syuting tersebut. "Jika disuruh memilih menjadi pebalap atau pemain film, tentu saja saya akan tetap memilih menjadi pengendara sepeda motor yang akan melaju dengan kencang di lintasan lomba," ujarnya.(ant)

BERSIAP — Para crosser yang bertarung di kelas SE 250 CC Terbuka bersiap di garis start pada kejuaraan Motocross dan Grasstrack Djasri Marin Cup I di Sirkuit alam Padang Kandi Guguk Limapuluh Kota, Minggu (9/10) Syafril Nita

IMI Bantah Isu Pebalap Titipan

PADANG, HALUAN — Ketua Umum Pengurus Pengprov (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumbar Is Prima Nanda menegaskan tidak ada pebalap titipan untuk berlaga di PON ke XVIII di Riau pada 2012 mendatang.

antara

JUARA dunia MotoGP 2010, Jorge Lorenzo disebut akan membeli rumah di Pulau Dewata, Bali

PADANG KANDI, HALUAN — Crosser Pekanbaru Stevie Ryan tampil sebagai pemuncak setelah menjuarai tiga kelas yang dipertandingkan pada kejuaraan Motocross dan Grasstrack Djasri Marin Cup I di sirkuit Padang Kandi, Kecamatan Guguk Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (9/10). Tiga kelas yang berhasil dimenangkan Stevie, yakni kelas Special Engine 250 CC Terbuka, Special Engine 125 CC Exebhitions, dan kelas Campuran Terbuka 200 CC dan meraih nilai sempurna 50 poin. Ketua Panitia AA Boy yang didampingi Sekretaris Putra Satri serta Ketua Perlombaan Faisal Taru sebelumnya juga menyelesaikan kelas campuran 200 cc lokal Sumbar, bebek modifikasi 130 cc lokal Sumbar, bebek modifikasi 2 tak, 125 cc terbuka, campuran hingga 200 cc lokal payakumbuh serta nomor bergengsi, Special Engine, 250 CC terbuka. Persaingan antar peserta cukup panas hingga lima pemuncak di kelas Special Engine (SE) 250 CC Terbuka dan 125 CC Exebhitions dimenangkan oleh crosser yang sama, mulai dari pemuncak 1 hingga pemuncak lima, yakni Stevie Ryan, Dedy Us dari Sawahlunto, Endrick PM dari Padang, Chuyank Bovie dari Payakumbnuh, serta Yanto yang juga berasal dari Pekanbaru. Namun, pada kelas Campuran 200 CC Terbuka baru ada perubahan pemuncak, dimana Stevie Ryan tetap tampil sebagai pemuncak dan diikuti Afrizal, Cuyang Bovie, Yenvi Akma, dan Ricko Vatra dari Kota Payakumbuh. Pada kejuaraan yang juga disaksikan Ketua DPD Golkar Limapuluh Kota, Syafaruddin Dr Bandaro Raju, Sekdakab Limapuluh Kota, Resman Khamas, hadiah total senilai Rp50 juta baru diserahkan jelang malam. Selain itu, juga diserahkan bantuan ambulance Daini Tara (snt)

Hal ini diungkapkannya kala menggelar pertemuan dengan pebalap yang akan mengikuti seleksi jelang Pra PON Jumat (9/10) di Sekretariat IMI Sumbar

Jalan Khatib Sulaiman Padang. “Semua pembalap harus di seleksi lebih dahulu, agar bisa tampil maksimal untuk mengharumkan nama Sumatera Barat

dan juga dapat menyumbangkan medali untuk Sumatera Barat. Karena diperkirakan semua provinsi akan menurunkan pebalap terbaiknya untuk meraih tiket PON, jadi persaingan pada Kejurnas Pra PON ini akan sangat ketat," terangnya. IMI Sumbar akan melakukan seleksi terhadap delapan pembalap, untuk mencari empat pembalap terbaik yang benarbenar siap untuk berlaga di Pra PON nanti. Seleksi akan dilak-

sanakan di Sirkuit Permanen Kandis Sijunjung. Dosen Fakultas Teknik Unand ini menambahkan pembalap yang akan dipilih tersebut tidak hanya melihat skill yang bagus, namun juga moral dan mentalitas serta kedisiplinan dalam mengatur waktu. "Apa gunanya skil tinggi tapi mental dan disiplin mereka tidak ada," tambahnya. Sementara itu Kabid Olahraga IMI Sumbar Kiki, men-

SEA Games XXVI

Tenis Putri Optomis Hasil yang Lebih Baik PALEMBANG, HALUAN — Pelatih tim nasional tenis putri, Surya Wijaya, optimistis dapat meraih hasil lebih baik dari SEA Games Laos tahun 2009 lalu, menyusul Ayu Fani Damayanti menjadi runner up tunggal putri pada Turnamen Garuda Indonesia di Palembang, 3-9 Oktober 2011. "Hasil pada turnamen ini bisa dijadikan salah satu indikator, karena hampir seluruh atlet yang bakal turun

pada SEA Games ke-26 nanti juga ambil bagian," ujar Surya, di Palembang, Minggu. Menurut dia, kekalahan Ayu Fani atas petenis Prancis, Iryna Bremond, pada ajang itu dapat dimaklumi. "Memang secara peringkat Ayu beda jauh, Bremond yang merupakan unggulan pertama berperingkat 107, sedangkan Ayu hanya 260 ITF. Jadi dapat dimaklumi," kata dia.

Dia menilai, permainan Ayu terbilang baik, mengingat satu hari sebelum pertandingan turun dalam dua partai sekaligus, yakni semifinal tunggal putri dan final ganda putri. "Ayu tidak bisa menunjukkan permainan terbaiknya, tapi saya yakin pada saat SEA Games nanti akan berbeda," ujar dia pula. Dia tak menyangkal, Indonesia akan bertumpu pada dua petenis utama yang ada saat ini, untuk meraih medali emas

SEJUMLAH pemain polo air dari Kuwait sedang berlatih di Kolam Renang Lumban Tirta yang siap menjadi venue polo air pada SEA Games ke-26, di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/ 10). Pemain Kuwait mengikuti latihan sebelum mengikuti 7th AASF Asian Age Group Championships Water Polo yang akan dibuka, Rabu (5/10) dan diikuti 10 negara Asia.

pada nomor tunggal putri SEA Games XXVI di Palembang, 11-22 November mendatang. Kedua petenis itu adalah Ayu Fani Damayanti dan Lavinia Tananta. "Pada SEA Games Laos lalu, Ayu meraih perak, sedangkan Lavinia mendapatkan emas. Memang kekuatan Indonesia masih bertumpu pada dua petenis itu, tapi mengenai kepastian nomor yang akan diikuti belum akan diumumkan saat ini," kata dia. Surya menjelaskan, PB Pelti saat ini hanya akan mendaftarkan petenis untuk nomor tim, sedangkan untuk nomor tunggal dan ganda akan diumumkan menjelang laga. "Untuk penentuan nomor pertandingan masih bersifat rahasia, karena akan melihat juga peta kekuatan dan kesiapan petenis itu sendiri," ujar dia lagi. Berkaitan dengan target dua medali emas yang ditetapkan PB Pelti, Surya optimistis tercapai. "Dua emas cukup realistis, kemungkinan didapatkan dari kelompok putra dan putri. Mengenai nomornya saya rasa semua berpeluang, baik untuk putra maupun putri," kata dia. Ayu Fani sendiri, menyatakan siap untuk diturunkan pada nomor mana pun. "Saya siap saja, mau tunggal atau ganda karena selama ini sering dilatih. Tapi, secara pribadi saya yakin meraih medali pada nomor tim," kata petenis asal Bali ini pula.(ant)

jelaskan untuk Kejurnas Pra PON nanti , Sumbar akan mengikuti empat kelas, yakni kelas 110 CC Perorangan , kelas 125 CC Perorangan, kelas 110 CC beregu, dan kelas 125 cc beregu. Sedangkan Kejurnas Pra PON akan diadakan pada tanggal 12 - 13 Oktober di Sirkuit Internasional Sentul Bogor, Jawa Barat. Pendaftaran untuk mengikuti Kejurnas tersebut menurut jadwal dimulai dari tanggal 1 - 31 Oktober 2011.(h/rio)

o Indonesia y A

Putty Ingin Sumbang Emas Boling

JAKARTA, HALUAN — Putty Insavilla Armien siap mengulang sukses meraih medali emas di SEA Games XXVI Jakarta, November mendatang, walau dalam lomba nanti lawan tangguh datang dari Singapura dan Malaysia yang sudah memiliki prestasi dunia. "Saat turun di kejuaraan boling dunia di Singapura, September 2011, atlet Malaysia dan Singapura masuk urutan tiga besar. Hal itu tentunya yang menjadi tantangan menandingi di SEA Games XXVI," ujar Putty Armien di Jakarta, Minggu. Putty melanjutkan, selama melakukan latihan di Pelatnas yang di pusatkan di Lintasan Boling Ancol, Jakarta Utara, dia tidak mengalami kesulitan karena semua fasilitas sudah tersedia, seperti bola, minyak pelumas yang sudah disiapkan PB PBI, dan juga para pelatihnya yang menangani kondisi minyak dan penempaan stamina. Pelatih seperti itu, menurutnya, sangat berpengaruh dengan hasil yang akan diperoleh para atlet. Olahraga boling tegasnya, sangat berbeda dengan cabang lainnya. Cabang boling seorang atlet dituntut berjuang mengalahkan diri sendiri terlebih dulu sebelum menundukkan lintasan dan lawan. Bila menguasai ketiga faktor itu, Putty optimis para atlet nasional bisa mengulang sukses menyuguhkan tiga medali emas seperti yang dipetik di Filipina tahun 2005. Putty optimis tampil di Jakarta da mampu menghasilkan medali emas. Pasalnya, dia menguasai lintasan yang sudah dijadikan sebagai tempat latihan setiap harinya. Dengan begitu sudah mengetahui kelemahan dan kelebihan tempat pertandingan. Kondisi seperti itu juga mendukung para atlet untuk tampil maksimal dalam suatu event yang akan diikuti nantinya. Bahkan kondisi minyak sudah diketahui sedini mungkin sebelum turun dalam pertandingan. Faktor itu yang juga memberikan dukungan pada atlet nasional meraih sukses memenuhi target dua medali emas dari KON/KOI, meski PB PBI ingin mengulang sukses menyumbang tiga emas bagi Merah-Putih.(ant)

Konveksi Menerima Pesanan Partai Besar & Kecil Tas Seminar Tas Diklat Tas Kongres

Tas Penataran Tas Sekolah Pasang Roda Tas Jemaah Haji

Jln Gajah Mada No. 1 Simpang Olo, Nanggalo Gunung Pangilun - Padang

AKHIRUDDIN HP. 081363433198


8

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

109.376 Warga Terkena Dampak Abu Vulkanik

Cuaca kian Buruk Gelombang Tinggi PADANG, HALUAN — Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim, Transmisi Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, menghimbau para nelayan tradisonal untuk mewaspadi cuaca buruk dan curah hujan yang tinggi. Menurutnya, tinggi gelombang di Perairan Pantai Barat Kota Padang sekarang ini mencapai satu hingga dua meter, sementara itu Perairan Kabupaten Kepuluana Mentawai tinggi gelombang mencapai 3 hingga empat meter. “Dengan tinggi gelombang seperti ini sangat membahayakn para nelayan untuk pergi melaut. Namun, untuk dunia pelayaran sendiri tidak masalah karena untuk kapal-kapal besar tinggi gelombang seperti belum terlalu berpengaruh,” kata Kepala BMKG Maritim Teluk Bayur Padang, Amarizal, di Padang, Sabtu.”Kami meminta para nelayan tradional yang mau menangkap ikan agar mewaspadai cuaca dan curah hujan cukup tinggi,” katanya. Menurutnya, kondisi cuaca buruk ini dapat mengakibatkan para nelayan tradisonal dihantam oleh ombak besar, sebaiknya menunda pergi kelaut untuk menangkap ikan. “Pasalnya, tinggi gelombang disertai angin kencang dan hujan dapat menambah ketinggian gelombang, jadi nelayan harus sangat berhati-hati,” katanya. Dia menambahkan, berdasarkan prakiraan cuaca September hingga Okober 2011, hujan lebat masih tetap akan terjadi di Sumbar. Awan hitam yang bertiup ke arah Sumbar menyebabkan tingginya curah hujan. “Pada umumnya hujan di daerah pesisir terjadi pada malam hingga dini hari karena dipengaruhi angin darat dan angin laut,” jelas Amarizal. Dia mengatakan, berdasarkan data BMKG Maritim Teluk Bayur Padang, kecapatan angin saat ini dirasakan 10 hingga 20 Km/per jam. “Walapun kecapatan angin 10 hingga 20 Km/per jam, jika curah hujan yang cukup tinggi sangat membahayakan pada nelayan tradisonal pergi kelaut untuk menangkap ikan,”katanya. Dia menambahkan, para pengendara agar lebih meningkatkan kehati-hatian dalam berkendara dan menghindari pepohonan tua yang ada di sepanjang jalan. “Sebaiknya pengendara jangan berangkat pada malam hari, ini sangat membahayakan keselamatan diri,” katanya. (ant)

PADANG, HALUAN — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanahdatar, Altri Suwandi, mengatakan sebanyak 109.376 penduduk pada tujuh kecamatan berada di kawasan Gunung Marapi dan sekitarnya terkena dampak debu vulkanik.

IWAN DN

ABU VULKANIK — Gunung Merapi masih terus mengeluarkan abu vulkanik. Sejak beberapa hari ini letupan masih terjadi. Tampak saat Gunung Marapi sedang mengeluarkan abu vulkanik, Ahad.

Warga Agam Diminta Waspadai Ancaman Longsor

AGAM, HALUAN — Cuaca yang mulai tidak menentu sejak sepekan terakhir di Kabupaten

Agam, harus disikapi dengan bijak. Demikian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Agam, H. Syafirman Aziz, SH, ketika dihubungi via ponselnya Minggu (9/10) via ponselnya. Menurutnya, kawasan Maninjau dan sekitarnya, Malalak, Palembayan, Ampek Nagari, dan Palupuh, merupakan kawasan rawan longsor. Penduduk yang bermukim di kaki dan di dekat perbukitan dihimbau untuk waspada. Mereka yang bekerja di kebun atau di sawah di kaki perbukitan diingatkan untuk selalu waspada. Bila hujan kian lebat, sebaiknya meninggalkan lokasi.”Lebih baik berhati-hati, daripada nanti tertimpa bencana,” ujarnya. Mereka yang tinggal dekat kali, seperti di tepi Batang Antokan (Lubuk Basung dan Tanjung Mutiara), Batang Bawan dan Batan Masang (Ampek

Nagari dan Tanjung Mutiara), juga dihimbau untuk mewaspadai banjir bandang. Camat TanjungRaya, Syatria, S.Sos, M.Si,ketika dihubungi via ponselnya, juga menghimbau warga yang tinggal di kaki perbukitan di salingka Danau Maninjau, agar selalu waspada. Kawasan rawan longsor di kecamatan itu antara lain Nagari Tanjung Sani, Koto Malintang, Koto Kaciak, dan Koto Gadang. Khusus di Nagari Tanjung Sani, mereka yang masih tinggal di kawasan zona merah, yaitu Jorong Pandan, Batu Nanggai, Galapung , dan Muko Jalan, diingatkan untuk meninggalkan kawasan itu bila curah hujan tinggi dan lama. Karena kawasan itu merupakan zona berbahaya. Longsor bisa saja datang sewaktu-waktu.

“Para Wali Nagari di Kecamatan Tanjung Raya sudah dibekali radio komunikasi. Bila terlihat tanda-tanda akan terjadi bencana, diharapkan secepatnya menghubungi Posko Bencana Kecamatan, atau Posko Bencana Kabupaten Agam,” ujarnya. Sepekan terakhir hujan memang sering turun dengan instensitas sedang dan lebat. Namun sejauh ini belum menimbulkan bencana. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Agam, melalui Kasi Kedaruratan pada BPBD Agam, Asril Bujang, SP, kepada Haluan, Minggu (9/10) di Lubuk Basung, kalau pihak BPBD Agam selalu waspada. Piket dilaksanakan di Posko bencana 24 jam. Ia juga menghimbau, bila terjadi bencana, secepatnya mengontak Posko Bencana Kabupaten Agam. (msm)

Tujuh kecamatan yang terkena dampak debu vulkanik itu, yakni Kecamatan X Koto dengan penduduk 27.814 jiwa, Batipuah berpenduduk 17.379 jiwa, Pariangan berpenduduk 16.184 jiwa, Tanjung Baru berpenduduk 8.165 jiwa, Salimpaung berpenduduk 12.277 jiwa, Sungai Tarab berpenduduk 23.416 jiwa, dan Limo Kaum yang dihuni oleh 4.141 jiwa. “Selain itu, debu vulkanik juga mengancam ratusan hektare sawah dan kebun petani yang siap dipanen, serta puluhan ternak seperti kambing, sapi dan kerbau, kata Altri Suwandi, Sabtu. Dia mengatakan, BPBD Tanahdatar telah memantau kondisi Gunung Marapi yang aktivitasnya meningkat itu. “Warga agar jangan melakukan pendakian dan aktivitas di sekitar gunung itu,” katanya. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pengamat Gunung Marapi PVMBG Kota Bukittinggi untuk mengetahui perkembangan aktivitas gunung Marapi. Ia menambahkan, Pemkab Tanahdatar sudah membuat rencana jalur evakuasi, menyiapkan sarana prasarana evakuasi dan penanganan pengungsi, menyiapkan data ternak dan lahan pertanian, mendirikan posko lapangan di Kotobaru dan Pariangan. 5.000 Masker Sementara itu, pada Sabtu (8/10) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar menyerahkan 5.000 masker kepada Pemerintah Kabupaten Tanahdatar, terkait wilayahnya kini diwarnai debu vulkanik akibat meningkatnya aktivitas Gunung Marapi di wilayah itu. “Tahap awal kita serahkan 5.000 masker untuk melindungi masyarakat yang terkena dampak debu Gunung Marapi di Kabupaten Tanahdatar,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Ade Edward di Batusangkar. Bantuan itu, diterima Kepala BPBD Tanahdatar, Altri Suwandi, yang menjadwalkan segera menyerahkan kepada warga di daerahnya. Dia menyebutkan, meski status gunung yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, masih waspada level II, tapi masyarakat diminta tetap siaga, tenang, tidak panik dan tidak mudah terpancing isu dari pihak lain yang sengaja memanfaatkan kondisi tersebut. “Percayalah pada informasi petugas yang telah disiagakan di lapangan. Kita berupaya melakukan perlindungan kepada masyarakat jika sewaktu-waktu gunung meletus,” katanya. Dia mengajak masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah agar selalu mengenakan masker, supaya terlindungi dari efek debu vulkanik yang dapat menimbulkan penyakit radang tenggorokan dan sesak nafas. Selain itu, ventilasi rumah harus ditutup rapat, hewan ternak harus dikandangkan, sumber air warga harus ditutup dan makanan atau minuman yang dijual di kedai harus dijaga sterilisasinya. Sebelumnya, BPBD Tanahdatar sudah mendistribusikan 1.670 lembar masker kepada masyarakat yang rentan terkena dampak debu vulkanik, yakni anak sekolah, ibu hamil dan lanjut usia pada empat kecamatan meliputi Kecamatan X koto, Pariangan, Sungai Tarab dan Salimpaung. (d/ant)


RIAU DAN KEPRI 9

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

LINGKAR BI Dukung Riau Terbitkan Obligasi PEKANBARU, HALUAN — Bank Indonesia (BI) mendukung wacana penerbitan surat utang atau obligasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau, untuk pembiayaan proyek infrastruktur di daerah. “Kami sangat mendukung Riau menerbitkan obligasi,” kata Pemimpin BI Cabang Pekanbaru, Hari Utomo di Pekanbaru, Minggu (9/10). Menurutnya, obligasi bisa menjadi instrumen alternatif bagi daerah untuk mendapat dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan. Bahkan, ia mengatakan dalam waktu dekat akan mempertemukan ahli dari BI Jakarta dengan kepala daerah di Riau untuk mempresentasikan peluang penerbitan obligasi. “Saya akan mempertemukan pejabat Riau dengan teman-teman dari BI Jakarta untuk memperkenalkan instrumen obligasi dan bagaimana prosedur penerbitannya,” ujar Hari. Hal senada sebelumnya juga disampaikan Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada, Mudrajad Kuncoro, bahwa Riau secara berpotensi menerbitkan obligasi. Peluang membuat obligasi sangat mungkin di Riau karena dana daerah yang tersimpan dalam instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sangat besar. Hal itu juga ditunjang oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau yang besar, yakni lebih dari Rp4 triliun pada tahun 2011. Secara administrasi, lanjutnya, Riau juga secara administrasi sangat layak mengeluarkan obligasi karena kinerja pemerintahan dilihat dari hasil audit Badan Pemerikasaan Keuangan (BPK) terhadap APBD 2010 memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Riau juga secara administrasi sangat layak mengeluarkan obligasi karena kinerja pemerintahan dilihat dari hasil audit Badan Pemerikasaan Keuangan (BPK) terhadap APBD 2010 memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). (hr/ant)

Waspadai Modus Calon TKI Ilegal PEKANBARU, HALUAN — Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Provinsi Riau, mengingatkan semua pihak dan instansi terkait untuk waspada terhadap ragam modus calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal. Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Riau Drs Johny G Worotikan di Pekanbaru, Sabtu, mengatakan, salah satu modus keberangkatan warga negara Indonesia (WNI) secara non prosedural untuk bekerja ke luar negeri sebagai TKI yang paling banter yakni dengan menggunakan visa paspor lawatan sosial atau alasan wisata. “Saya yakin modus ini masih sangat marak dan belum ada ‘obat ampuh’ untuk mengatasinya,” kata dia. Johny mengatakan, sebaiknya pihak atau instansi yang menangani masalah paspor yakni Imigrasi lebih memperketat birokrasi pembuatan paspor bagi pelancong atau wisatawan, mengingat dua jenis paspor ini kerap dimanfaatkan oleh para calon TKI ilegal. “Atau bisa juga petugas Imigrasi membatalkan calon penerima paspor, jika saat dilakukan wawancara ada kejanggalankejanggalan. Intinya, penciuman harus dipertajam untuk melacak modus para calon TKI ilegal tersebut,” katanya. Selanjutnya kata Johny yakni dengan menggunakan jasa para calo yang memiliki jaringan cukup luas bahkan hingga ke luar negeri. “Para calo ini yang menawarkan jasa pembuatan paspor di setiap Kantor Imigrasi. Untuk itu, sebaiknya juga ada penekanan atau pelarangan keras bagi para calo untuk ‘bermain’ di kantor-kantor Imigrasi,” ujarnya. (hr/ant)

Harga Cabai Melambung TANJUNGPINANG, HALUAN — Harga cabai merah dan rawit di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, terus melambung dalam pekan ini. “Hari ini (kemarin-red) harga cabai merah naik dari Rp26.000 per Kg menjadi Rp32.000 per Kg. Sedangkan harga cabai rawit naik dari Rp26.000 per Kg menjadi Rp38.000 hingga Rp40.000 per Kg, kata Fahmi, salah seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Baru Tanjungpinang. Menurutnya, kenaikan tertinggi pada harga cabai merah dan rawit terjadi pada hari Minggu.Hal itu disebabkan stok komoditas yang berasal dari beberapa daerah di Pulau Jawa tersebut terbatas sejak dua hari yang lalu. “Harga cabai merah dan rawit diperkirakan naik terus sampai Idul Adha,” lanjutnya Cabai merah dan rawit yang dijual pedagang saat ini merupakan persediaan tiga hari yang lalu. Persediaan cabai merah di Tanjungpinang diperkirakan bertahan sekitar 2-3 hari, karena itu jika pada hari ini cabai merah dan rawit tidak didistribusikan, maka akan terjadi kelangkaan. “Sejak dua hari yang lalu cabai merah dan rawit tidak masuk ke Tanjungpinang. Rencananya hari ini cabai merah dan rawit dikirim ke Tanjungpinang,” lanjutnya. Biasanyacabai merah dan rawit masing-masing didistribusikan ke Tanjungpinang sebanyak 10 kotak atau 280 kg. Namun sejak awal Oktober 2011, cabai merah yang didistribusikan ke Tanjungpinang hanya 2-3 kotak. (hk/ant)

SUTANA

NAIK — Harga cabai di pasaran Kota Tanjungpinang, Kepri mengalami kenaikan yang signifikan. Terlihat penjual cabe di Pasar Baru Tanjungpinang melayani pembeli .

Kelangkaan Solar di Batam Berlanjut

BATAM, HALUAN — Kelangkaan bahan bakar minyak jenis solar di Kota Batam, Provinsi kepulauan Riau, yang terjadi sejak sepekan lalu masih berlanjut. Beberapa stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU) di kawasan Batauaji, Sagulung, Batam Centre, Jodoh-Nagoya, dan Batuampar, kehabisan persediaan solar. “Sudah beberapa SPBU saya datangi. Namun semuanya habis,” kata Suprizal yang tengah antre

dan berharap mendapatkan solar di SPBU Jodoh yang masih memiliki persediaan solar. Menurut Suprizal, lebih dari sepekan ia kesulitan mendapatkan solar sehingga mengganggu pekerjaanya sebagai pengangkut material bangunan. “Waktu hanya habis digunakan untuk berkeliling dan antre mengisi solar,” tambahnya. Hal senada disamapaikan Rahmad yang mengaku sudah mendatangi beberapa SPBU di

SUTANA

WALAU sudah ada larangan bagi lori untuk tidak masuk pada pagi hingga siang hari ke Jalan Pelantar Dua, Tanjungpinang, Kepri karena mengakibatkan kemacetan namun tetap saja pengguna lori masuk ke jalan tersebut.foto diambil beberapa waktu lalu.

kawasan Batam Centre dan Batuampar namun tidak mendapatkan solar. “Ini (SPBU Batuampar) satusatunya yang masih memiliki persediaan solar. Namun harus antre sedemikian panjang,” katanya. Petugas SPBU Batuampar Suryanto mengatakan pasokan solar memang mengalami kendala sejak seminggu terakhir. “Pasokan memang terkendala. Namun saya tidak tahu penyebabnya,” lanjutnya. Kelangkaan solar berakibat pada tersendatnya aktivitas di Pelabuhan Batuampar.”Banyak truk pengangkut peti kemas yang terlambat datang karena antre mengisi solar sehingga terjadi penumpukan peti kemas,” kata seorang petugas bongkar-muat pelabuhan Batuampar, Iksan. Sebelumnya, Kabid SPBU Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kepri Asep Maulana mengatakan kelangkaan ini sudah untuk kesekian kali terjadi di Batam. “Kelangkaan sering terjadi sejak akhir 2010 dan menimbulkan kerugian pada para pengusaha. Bukan hanya pengusaha SPBU yang mengalami kerugian, namun pengusaha lain yang menggunakan jasa transportasi pasti juga merasakan dampak dari kelangkaan solar ini,” ucap Asep. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kota Batam Ahmad Hijazi mengatakan krisis solar yang kerap terjadi di sejumlah SPBU karena efek manajemen pasokan dari Pertamina yang belum sigap untuk memasok.(hk/ant)

Anggota DPR Setuju BC Dilebur ke BP

BATAM, HALUAN — Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis setuju dengan usulan Kadin Kepri agar Bea dan Cukai (BC), dileburkan ke dalam Badan Pengusahaan (BP) Batam. Ia meminta elemen masyarakat Batam dan Kepri memperjuangkan peleburan itu ke pemerintah pusat. “Saya setuju (peleburan BC ke BP Batam), karena aturan BC hanya berlaku di daerah kepabeanan, bukan di daerah non pabean. Daerah FTZ kan daerah non pabean,” ujar anggota DPR asal Daerah Pemilihan Provinsi Kepri itu kepada wartawan di selasela sosialisasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Kampus Politeknik Negeri Batam, Batam Centre. Dengan adanya peleburan tersebut, kata dia, maka nantinya aturan ataupun kebijakan yang dikeluarkan BP Batam di kawasan FTZ akan mengikat BC. Untuk merealisasikan peleburan itu, politisi Partai Golkar ini mendorong elemen masyarakat Batam dan Kepri untuk memperjuangkannya ke pemerintah pusat. “Kalau memang itu semangatnya, maka daerah harus mendesak dan memperjuangkannya ke pusat,” katanya. Seperti diberitakan harian ini Jumat (7/10), Ketua Umum Kadin Kepri Johannes Kennedy Aritonang dalam sambutannya saat Rapat Pimpinan Kadin Kepri di Hotel Vista, Kamis (6/10), mengusulkan agar BC dileburkan ke dalam BP Batam, khusus untuk wilayah FTZ, sedangkan wilayah pabean tetap mengacu pada BC.Johannes mengusulkan peleburan BC ke dalam BP Batam tersebut

sebagai bentuk optimalisasi sektor kapabeanan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan FTZ Batam, Bintan dan Karimun (BBK). Selama ini, lanjut John, terlalu banyak ‘titipan’ kewenangan dari berbagai kementerian/lembaga negara lain di BC. Ia menyebut antara lain ‘titipan’ itu dari Kementerian Pertanian tentang bahan pengolahan makanan, dari Kementerian Perhubungan tentang importir navigasi kapal, dan lain sebagainya. Menurutnya, banyaknya ‘titipantitipan’ tersebut berpotensi menghambat pelaksanaan perizinan yang seharusnya menjadi tugas BC. Ia mengatakan, ‘titipan-titipan’ tersebut seharusnya memiliki regulasi tersendiri sehingga pelaksanaan FTZ bisa berjalan dengan mulus. “Kemudahan di sektor kepabeanan dan imigrasi diharapkan mampu menggenjot perdagangan dan arus keluar masuk barang,” ujar John. Tapi, usulan itu langsung dimentahkan oleh Gubernur Kepri HM Sani yang juga Ketua Dewan Kawasan FTZ BBK. Sani mengatakan usulan Kadin itu sebagai sesuatu yang impossible atau tidak mungkin. Sani meminta agar Kadin mengajukan permintaan yang mungkin-mungkin saja, dan tidak meminta sesuatu yang impossible. “Kita semua ingin Ketua DK punya kewenangan yang besar, seperti OB dulu. Tetapi kini hal itu tidak bisa lagi, karena masing-masing departemen punya kewenangan-kewenangan. Karena itu, kita lakukan saja sekarang apa yang bisa dilakukan. Minta yang mungkin-mungkin saja, jangan minta yang tidak mungkin. Bersama kita

bisa untuk melakukan yang terbaik,” ujar Sani. “Untuk peleburan BC ke BP itu butuh perjuangan panjang. Cari yang pendek saja. Dukung program yang ada. Semua sudah progress. Bila sampai sekarang PP No 2 belum direvisi jangan ditangisi, cari terobosanterobosan, ciptakan sejarah,” pungkasnya. Bukti Bentrok Kepentingan BC-BP Sementara itu, dalam workshop yang digelar Federasi Gabungan Usaha Penunjang Migas (Guspen Migas) di Turi Beach Resort Nongsa, 6-7 Oktober 2011, banyak disorot mengenai bentrok kepentingan antara dua instansi pemegang regulasi impor barang ke Batam, yakni BP Batam dan BC. Salah satunya terjadi dalam impor pipa ke Batam. Dalam kasus ini, BC mengizinkan pipa impor masuk ke Batam, sementara BP tidak mengizinkannya dengan alasan pipa yang masuk merupakan pipa jadi sehingga tidak sesuai dengan ketentuan yang ada dalam UU FTZ. Anggota II Bidang Pelayanan Jasa BP Batam Fitrah Kamaruddin mengatakan, pihaknya selaku pengatur izin masuk dan keluar barang di FTZ Batam telah melarang pipa impor tersebut masuk ke Batam karena merupakan pipa jadi atau siap pakai yang sesuai ketentuan UU FTZ tidak boleh masuk. Oleh karena itu, sesuai aturannya pipa jadi tersebut harus di reekspor ke negara asalnya. “Namun pada kenyataannya BC Batam tetap mengizinkan pipa impor tersebut masuk ke Batam. Padahal sudah jelas-jelas kami sebagai pihak

pemberi izin tidak memperbolehkan pipa tersebut masuk,” katanya kesal di hari pertama workshop, Rabu (6/ 7). Kukuh Sumardono Basuki selaku Kepala BC Batam mengakui pihaknya memang telah mengizinkan masuknya pipa jadi impor tersebut karena tidak mengetahui kriteria pipa impor itu apakah siap pakai atau tidak. Tapi setelah diberitahu bahwa itu adalah pipa jadi, kata dia, pihaknya memiliki dua opsi untuk menyelesaikan kasus tersebut sesuai dengan aturan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Kedua opsi penyelesaian itu adalah direekspor atau pipa bisa tetap masuk akan tetapi dikenakan pajak. “Pipa impor tersebut tetap bisa masuk dan dikenakan bea pajak masuk sebesar 12,5 persen dari total impor, dimana pajak tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kas negara. Pengenaan pajak itu juga telah sesuai dengan aturan PP Nomor 02 (Tahun 2009), dimana untuk pengecualian barang yang dikenakan pajak adalah barang impor sesuai dengan perizinan dari kementerian terkait lainnya,” papar Kukuh. Sementara itu, Kepala Divisi Pengadaan dan Manajemen Aset (PMA) BP Migas, Gerhard Rumeser, mengatakan masih akan ada dua kali impor lagi pipa asal Cina ke Batam. Oleh karena itu, ia berharap permasalahan yang terjadi pada impor pipa pertama tidak terulang lagi. “Akan ada 2 kali impor pipa lagi dari Cina ke depannya. Impor tersebut masih boleh karena masih berbentuk pipa kasar belum berbentuk pipa ulir dan hetreatment,” katanya. (hk/wan/cw35/ant)

Kebijakan Donasi Pelabuhan Dikritik

BATAM CENTRE, HALUAN — Anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi PDIP, Udin P Sihaloho menolak kebijakan Pemko Batam, dalam menerapkan donasi pelabuhan dan bandara. Penerapan donasi tersebut, diibaratkan pengamen yang tidak kreatif. Bila dibandingkan dengan pengemis, tentunya ada yang memainkan alat musik, menyanyi dan tukang pungut. Namun kebijakan Pemko yang menerapkan donasi untuk meningkatkan PAD, sama sekali tidak memiliki kreatifitas sebagaimana yang dijalankan anak-anak pengemis di jalanan. Untuk mendongkrak PAD maka Pemko Batam harus melakukan secara betul-betul dengan tidak menerapkan donasi pelabuhan dan bandara yang seakan-akan sebagai pengemis. Karena potensi yang sudah ada seperti retribusi kedai kopi yang hanya mendatangkan PAD Rp500 juta per tahun. Sementara itu kata Udin, kedai kopi yang ada di Batam sudah berkelas. Seperti ziko, moorning bakrey serta potensi lain yang perlu digali juga banyak, tapi belum tersentuh dengan baik oleh Pemko Batam. Untuk moorning bakrey sendiri terdiri dari 7 outlet yang menyebar di Batam. Bahkan moorning bakrey sendiri mendapatkan aword nomor 2 pembayar pajak di Batam. “kebijakan Pemko Batam dengan menerapkan donasi itu ibaratnya seorang pengamen yang tidak kreatif. Seharusnya Pemko dapat meningkatkan PAD dari potensi yang ada, mengingat selama ini tidak tersentuh. Saya yakin pajak 10 persn yang dikenakan oleh Pemko kepada pengusaha itu sah-sah saja, apabila tidak ada kongkalikong dan tidak ada undetable. Misalnya, pajaknya ada Rp20 juta, tpi hanya di setorkn Rp 10 juta. Lalu Rp10 juta lagi dibagi-bagi. Jangan sampai terjadi seperti itu lah. ,” kata Udin, Minggu (9/10). Legislator PDIP ini menghimbau kepada para pengusaha agar benar2 dan jangan mau diajak untuk kongkalikong. Disisi lain, dalam urusan birokrasi, seperti pengurusan izin dan lainnya agar diberikan kemudahan kepada para pengusaha. “Perlu kami tekan disini bahwa, pada dasarnya fraksi PDIP sikapnya sangat tegas bahwa tetap menolak diterapkan donasi tersebut. Karena potensi-potensi seperti kedai kopi itu lah yang harus dioptimalkan dan jangan sampai ada kongkalikong di dalamnya,” tegas Udin. Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Batam menerapkan donasi pelabuhan dan bandara, yang dimulai sejak tanggal 1 Oktober lalu, sebagai sumber peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) justru dikuatirkan berpotensi terjadinya penyimpangan keuangan. Hal disampaikan anggota

komisi II DPRD Kota Batam, Asmin Patros. Asmin mengaku tidak pernah ada pembahasan mengenai perda tentang donasi ini. Tapi apabila Pemko memberlakukan donasi pelabuhan dan bandara, maka perlu dilakukan pengawasan sehingga praktek di lapangan dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan niat baik Pemko, untuk pelaksanaan pembangunan proyek fisik di Batam. “Setahu saya tidak ada pembahasan tentang perda donasi. Tapi barangkali pemko melihat adanya potensai di pelabuhan dan bandara untuk menggali sumber PAD, sehingga Pemko menerapkan donasi itu berdasarkan perda sumbangan pihak ke tiga. Dan donasi itu sifatnya sukarela, tentu pelaksanaan di lapangan pun harus diawasi dengan baik, sehgingga tidak berpotensai terjadinya penyimpangan,” kata Asmin. Bila Pemko menggunakan dasar hukum untuk menerapkan donsi berdasarkan Perda sumbangan pihak ke tiga, maka hal ini perlu digaris bawahi. Sebab, perda sumbangan pihak ketiga yang di bahas oleh dewan saat itu, khusus dikenakan kepada perusahaanperusahaan besar seperti dikenakan CD. Kenapa penerapan donasi tersebut perlu diawasi, menurut Asmin, penerapan donasi tentu tidak sama dengan airportax. Karena sudah jelas, airpirtax tentu ada bukti karcis keluarnya dan itu bersifat wajib. Sehingga mudah dilakukan pengawasan. Dan itupun masih saja terjadi penyimpangan. “Donasi sendiri sifatnya sukarela dan menggunakan karcis. Jadi ini tidak diawasi dengan baik, maka dikuatirkan akan disalah gunakan. Dan pemko juga harus betul-betul komit dengan pemberlakuan donasi ini, guna mendukung pembangunan proyek fisik. Jangan sampai setelah duitnya diambil, sementara jalan menuju ke pelabuhan sendiri tidak di bangun-bangn. Ini yang kita kuatirkan,” imbuh Asmin. Di satu sisi, kata Asmin, ada suatu kendala dalam airportax. Karena pelabuhan yang ada saat ini dibangun oleh Otorita Batam (OB)/ BP Kawasa. Sehingga instrumen yang akan digunakan oleh Pemko tidak sampai ke sana. Lalu ada PP baru yang mengatur tentang kewenangan pemerintah daerah untuk mengelola pelabuhan tertentu. Sehingga barangkali pemko melihat ada peluang besar kepelabuhan, sehingga akan diterapkan dinasi tadi. “Seharusnya penerapan donasi ini mempunyai dasar hukum yang kuat, sehingga dalam pelaksanaan di lapangan mudah diawasi. Namun mengingat adanya devisit anggaran saat ini, sehingga pemerinta berpacu untuk menggali potensi yang ada guna meningkatkan sisi penerimaan dari donasi menggunakan perda sumbangan pihak ke tiga,” lanjutnya. (hk/lim)


10 LUAR NEGERI

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

DEMO ANTIPERANG

LINGKAR

Pendiri WikiLeaks Turun ke Jalan

Banjir, PM Thailand Tunda Kunjungan BANGKOK, HALUAN—Banjir terburuk di Thailand dalam beberapa dasawarsa terakhir, membuat Perdana Menteri (PM) telah mendorong perdana menteri negara itu menunda kunjungan resminya ke Singapura dan Malaysia. Demikian dikatakan juru bicaranya, Ahad, pada saat banjir di kota Bangkok kian meningkat. Dia dijadwalkan untuk terbang ke Kuala Lumpur dan Singapura pada Selasa dan Rabu, masing-masing sebagai bagian dari lawatan antar-kawasan setelah ia dilantik pada Agustus. “Perjalanan ditunda akibat banjir,” kata juru bicara pemerintah, Titima Chaisaeng, kepada AFP. Lebih dari dua bulan hujan lebat telah membanjiri provinsi di bagian utara dan tengah Thailand, serta merusak rumah atau mata pencaharian jutaan orang, terutama warga petani, menurut pemerintah. Upaya besar ini sekarang sedang berjalan untuk menghentikan air mencapai dataran rendah Bangkok, rumah bagi 12 juta orang, dan mendorong permintaan sejumlah warga kota utara agar pintu air dinaikkan untuk melepaskan banjir. Di Ibu kota kuno Thailand Ayutthaya, sekitar 80 kilometer (50 mil) di timur laut dan hulu ibu kota telah mengalami banjir makin serius dalam beberapa hari terakhir, setelah sebagian telah terendam air selama beberapa minggu. Kuil-kuil bersejarah telah dibanjiri dan kawasan industri besar, rumah bagi pesaing elektronik Jepang dan pembuat suku cadang mobil termasuk industri mobil raksasa Honda, telah mulai kebanjiran. Pihak berwenang mengevakuasi sekitar 200 pasien dari rumah sakit Ayutthaya, kata Menteri Sains dan Teknologi Plodparsob Suraswadi, yang mengisyaratkan tekanan baru terhadap gerakan orang keluar dari jalur banjir di provinsi di luar Bangkok. “Rencananya akan difokuskan pada evakuasi daripada memerangi banjir,” katanya. Sejumlah besar limpahan air diperkirakan akan mencapai Bangkok pada pertengahan Oktober, sementara pasang tinggi akan membuat lebih sulit banjir mengalir ke laut. (ant)

Pelaku Pembunuhan Dihukum Pancung RIYADH, HALUAN—Dua orang Arab Saudi yang dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan dihukum pancung dengan pedang, Jumat, di kota Tabuk di wilayah utara negara itu, demikian diumumkan kementerian dalam negeri. Karim bin Farhan al-Messeyden al-Atawi dinyatakan bersalah menikam hingga tewas dua bersaudara, Hammud dan Saud Ali alAtawi, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita SPA. Dalam kasus lain, Ahmed bin Awdeh al-Atawi dinyatakan bersalah menembak mati seorang Afghanistan, Mohammed Zaki Zaher Khan, dengan senapan mesin, kata kementerian itu dalam pernyataan terpisah. Dengan eksekusi kedua orang itu, jumlah orang yang dipancung di Arab Saudi menjadi sedikitnya 48. Arab Saudi “memulai lagi eksekusi-eksekusi pada kecepatan yang mengkhawatirkan”, kata Amnesti Internasional bulan lalu, dengan menambahkan bahwa sekitar 140 tahanan diperkirakan berada dalam daftar hukuman mati di negara kerajaan tersebut. Organisasi yang bermarkas di London itu mengatakan, Arab Saudi adalah salah satu dari sejumlah kecil negara yang menentang resolusi Majelis Umum PBB pada Desember lalu yang mendesak moratorium hukuman mati di seluruh dunia. Pemerkosaan, pembunuhan, kemurtadan, perampokan bersenjata dan penyelundupan narkoba bisa dikenai hukuman mati sesuai dengan hukum Islam di negara Arab yang kaya minyak itu. (ant)

Virus Komputer Serang Pengendali LOS ANGELES, HALUAN— Satu virus komputer dilaporkan telah menyerang stasiun kendali AS di Nevada, yang digunakan untuk mengendalikan pesawat militer tanpa awak AS dalam misi di Afghanistan dan medan tempur lain, demikian laporan yang beredar sejak Jumat . Virus tersebut telah menyerang kokpit pesawat tanpa awak Amerika, Predator dan Reaper, dan mengunci setiap tombol pilot, kata Wired. Menurut Wired, virus tersebut —yang pertama kali dideteksi dua pekan sebelumnya oleh Sistem Keamanan yang BerlandaskanHost milik militer, belum menghalangi pilot di Pangkalan Angkatan Udara Creech di Nevada untuk melaksanakan misi mereka di luar negeri. Namun virus itu telah terbukti sangat sulit dihapuskan. “Kami terus membersihkannya, dan virus tersebut terus-menerus datang lagi,” kata satu sumber sebagaimana dikutip Wired. “Kami kira itu virus jinak”. Virus tersebut telah menyerang mesin yang rahasia dan tidak di pangkalan itu, tapi dilaporkan tak ada informasi rahasia yang telah hilang atau dialihkan ke luar, kata laporan tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua,Sabtu. Amerika Serikat menggunakan pesawat tanpa awak untuk melancarkan misi pengawasan dan serangan terhadap sasaran musuh. Pesawat semacam itu terutama digunakan di daerah terpencil dan pegunungan di Afghanistan, Pakistan dan Yaman. Pesawat tanpa awak milik AS yang diserang digunakan untuk membunuh Anwar Al-Awlaqi dan pemimpin lain Al-Qaeda. Pada 2009, pasukan AS menemukan gambar pesawat tanpa awak di laptop gerilaywan Irak, kata Wired. Peristiwa tersebut sekali lagi memberi tanda bahaya mengenai keamanan jaringan militer AS. (ant)

LONDON, HALUAN— Pendiri WikiLeaks Julian Assange dan Sosialita Jemima Khan, memimpin ribuan unjuk rasa turun ke jalan untuk menentang perang di Afghanistan.

REUTERS

GAJAH MEMBANTU-Seekor gajah membantu warga memindahkan harta benda mereka dari kawasan banjir di Ayutthaya, Thailand, Sabtu (8/10). Thailand diterpa banjir besar akibat badai tropis yang diikuti musim hujan. Sejuah ini 244 korban dilaporkan tewas.

KTT ASEAN Dikawal Kapal Perang DENPASAR, HALUAN — Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lanal) V Denpasar menyiagakan tiga kapal perang untuk mengamankan jalur laut dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean pada November mendatang. Komandan Lanal V Denpasar, Kolonel Laut (P) I Wayan Suarjana, di Denpasar, Minggu mengatakan, kapal perang tersebut didatangkan dari Lantamal Surabaya. “Untuk peralatan pengamanan, yang jelas ada tiga kapal perang dari Surabaya yang akan ‘meng-cover’ kami,” katanya. Suarjaya mengatakan, selain mengerahkan tiga kapal perang,

pihaknya dalam pengamanan jalur laut juga akan menyiagakan sebanyak 600 personel Angkatan Laut. “Wilayah yang diamankan, tentunya seluruh Bali, tapi untuk pelaksanaan KTT kami juga konsentrasi di Bali sebelah selatan. Di utara juga,” ujarnya. Terkait kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam KTT tersebut, Suarjaya mengaku belum mendapatkan informasi dan koordinasi tentang pengamanan khusus Obama seperti kapal induk milik Amerika. “Saya belum dapat info. Tapi yang jelas, pelaksanaannya kami sendiri yang mengamankan, jadi bukan Amerika,”

imbuhnya. Sedangkan tiga kapal perang milik Indonesia tersebut, katanya, akan disiagakan di laut Bali pada enam hari sebelum pelaksanaan KTT. “Kami sudah siapkan dan ‘standby’ di posisi-posisi tertentu pada H-6,” katanya. Sementara itu, terkait pola pengamanan di wilayah laut, Suarjaya menjelaskan pihaknya akan menggunakan sistem penyekatan. “Di laut, kami ada semacam penyekatan, jadi ada kapal patroli di bagian selatan dan ada juga sebagian di utara. Juga tim intelijen kami sudah jalan untuk mengamankan jalur-jalur tikus,” imbuhnya. (ant)

10 tahun sudah Amerika Serikat (AS) dan Inggris berperang melawan Taliban di Afghanistan.Banyak sudah tentara dan warga kedua pihak yang harus mati sia-sia, hanya karena perang. “Ketika kita memahami bahwa perang muncul sebagai akibat dari kebohongan, dijajakan kepada warga Inggris dan Amerika Serikat serta seluruh Eropa dan negara lain, maka siapa penjahat perangnya? Bukan hanya pemimpin, bukan hanya tentara. Wartawan, wartawanlah penjahat perangnya,” kata Assange di tengah massa demontrans dikota London, Sabtu waktu setempat. Julian Assange adalah peraih h hadiah Martha Gelhorn untuk jurnalisme pada Juni. Inggris adalah penyumbang kedua terbesar pasukan di Afghanistan setelah Amerika Serikat, dengan 9.500 tentara di negara terkoyak perang itu. Assange, yang laman penentang kerahasiaannya (situs WikiLeaks), telah menerbitkan puluh ribu kawat rahasia bocoran diplomatik Amerika Serikat. Sejumlah 382 tentara Inggris tewas di sana sejak awal gerakan tentara di Afghanistan pada Oktober 2001, yang diluncurkan menyusul serangan 11 September di New York dan Washington. Panitia “Hentikan Persekutuan Perang” menyatakan 5.000 orang menghadiri unjuk rasa di alunalun bersejarah Trafalgar, pusat London, itu. Polisi Metropolitan London tidak memberikan angka. “Tiba saatnya Anda harus bertanya apa yang lebih berbahaya, terorisme atau kontraterorisme,” kata Jemima, mantan istri pemain kriket Pakistan beralih politisi Imran Khan,

kepada kerumunan itu. “Afghanistan masih tempat terburuk di dunia bagi perempuan untuk hidup. Jadi, dengan ukuran apa pun, tugas kita di Afghanistan gagal,” katanya melanjutkan. Korban Berjatuhan Pasukan tempur Barat dijadwalkan keluar dari Afghanistan pada akhir 2014, tapi jajak pendapat terbitan Kamis menunjukkan 57 persen warga Inggris ingin mereka segera ditarik. Terdapat 140.000 tentara asing di Afghanistan tergabung dalam Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO, dengan jumlah terbesar, sekitar 100.000 serdadu, berasal dari Amerika Serikat. Seluruh pasukan tempur dijadwalkan pergi pada akhir 2014, kendati ribuan dari mereka diperkirakan tinggal untuk melatih dan mendampingi pasukan setempat. Sedikit-dikitnya, 460 tentara asing tewas di Afghanistan pada tahun ini. Lebih dari 45 negara mengerahkan tentara sebagai bagian dari serdadu ISAF tersebut. Sejumlah 711 tentara asing tewas selama tahun 2010, yang menjadikan tahun itu paling mematikan bagi pasukan asing di Afghanistan. Taliban sering menyasar pasukan asing dengan peledak rakitan (IED), yang sering menyerang pasukan ronda jalan kaki atau di kendaraan lapis baja. Sejak April hingga Juni tahun ini, 3.485 IED meledak atau ditemukan di Afghanistan, kata Badan Gabungan Penjinak IED Pentagon (JIEDDO), peningkatan 14 persen jika dibandingkan dengan masa sama tahun lalu.(d/ant)

Pemberontak Komunis Bebaskan Sandera DAVAO, HALUAN— Pemberontak komunis di Filipina telah membebaskan empat sipir penjara yang mereka sandera dua bulan lalu. Tindakan ini diharapkan akan membantu meredakan ketegangan dalam pembicaraan damai dengan pemerintah. Keempat sipir penjara itu, ditangkap oleh pemberontak

Tentara Rakyat Baru (NPA) pada 21 Juli lalu, diserahkan pada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di kota Magpet yang terpencil di pulau Mindanao di Filipina selatan, kata seorang juru bicara NPA, Sabtu. Keempat orang itu dibebaskan karena “alasan kema-

nusiaan” dan semuanya sehat, kata juru bicara NPA Rubi del Mundo, Sabtu, dalam sebuah pernyataan. “Hari ini Tentara Rakyat Baru telah melakukan pembebasan empat tawanan perangnya dengan aman dan rapi sesuai dengan keputusan politik yang dicapai oleh Front Demokratik

Nasional,” kata del Mundo. Front Demokratik Nasional adalah sayap politik pemberontak itu. Juru runding perdamaian pemerintah Jurgette Honculada menyambut baik pembebasan itu, mengatakan “itu akan membantu mencerahkan suasana” saat kedua pihak menggerakkan maju

pembicaraan. Penculikan keempat sipir penjara itu dan juga penculikan seorang walikota dan dua pengawal keamanannya oleh NPA pada 6 Agustus merupakan gangguan besar dalam pembicaraan damai sekali-sekali antara pemerintah dan pemberontak itu. (ant)

Pakistan Akan Pulangkan Keluarga Osama ISLAMABAD, HALUAN—Pakistan menjadi tempat persembunyian pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, sebelum ia akhirnya tewas dalam sebuah aksi militer oleh pasukan khusus Amerika Serikat pada Mei lalu. Kabar terakhir, pemerintah negeri itu telah menghubungi Arab Saudi dan Yaman untuk memulangkan keluarga Osama. Laman The Times of India menulis bahwa tiga istri serta anak-anak dari lelaki yang disebut-sebut mendalangi penghancuran menara kembar World Trade Center (WTC) di New York, AS, September 2001,

itu akan diterbangkan ke daratan Arab. Keputusan pemulangan terbit setelah komisi judisial setempat yang menyelidiki keberadaan pemimpin Al-Qaeda di Pakistan mengumumkan pada Kamis lalu bahwa mereka mencabut larangan ke luar negeri bagi keluarga Bin Laden. Sebelumnya, khalayak luas mengetahui bahwa keluarga Bin Laden berada dalam pengamanan agen keamanan Pakistan sejak Osama, sang kepala keluarga, dibunuh. “Penyelidikan telah selesai. Kami sudah mengantongi semua informasi yang kami

butuhkan,” seorang agen intelijen Pakistan menuturkan. Osama bin Laden menjadi sasaran operasi militer pasukan Amerika Serikat beberapa bulan lalu terkait dengan tuduhan bahwa ia merencanakan serangan 11 September 2001 di AS yang menewaskan sekitar 3.000 orang. Intelijen mampu mengendus persembunyiannya di Abbottabad, sebuah kota yang terletak sekitar 48 kilometer sebelah barat laut Islamabad, ibu kota Pakistan. Dalam serangan mendadak itu, Osama dilaporkan tewas. (VVC)

REUTERS

TIGA istri serta anak-anak dari lelaki Osama disebut-sebut mendalangi penghancuran menara kembar World Trade Center (WTC) di New York, AS, September 2001 lalu.

Rumah Nenek........................................................................... Sambungan dari Hal.1 mereka tempati saat ini, dibangun lewat bantuan Dinas Sosial, menjelang HKSN 2009 lalu. Untuk memperbaikinya lagi, butuh uluran tangan dari semua pihak. Kejadian tersebut berlansung Sabtu (8/10), sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu nenek Asma tengah menonton TV sendirian di ruangan keluarga. Tiba-tiba, ia mendengar suara gaduh menggelegar dari atap rumahnya. Belum hilang rasa kagetnya, sebuah triplek loteng rumah menimpa kepalanya. Begitu si nenek membuang triplek tersebut

dari kepalanya, dilihatnya bangunan rumahnya sudah terbelah menjadi dua bagian. “Astaghfirullah Al-Azim. Saya hanya mampu beristigfar,” cerita nenek, mengungkapkan musibah yang menimpa dirinya itu, kepada Wakil Walikota Payakumbuh, H. Syamsul Bahri bersama isterinya Ny. Jusnani Syamsul, bersama Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Adrian, yang datang ke rumah korban, setengah jam setelah kejadian. Dari keterangan penduduk setempat, Sabtu sore itu, tiba-tiba

saja angin kencang datang mendadak. Puluhan pohon kelapa di seputar Padang Tangah, tampak meliuk-liuk. Kondisi tersebut sangat mencemaskan penduduk setempat. Kecemasan warga, berbuah musibah yang menimpa pasangan kakek nenek Ruslan dan Asma. Ketika musibah menimpa, Ruslan tengah berjualan minuman aia aka di Pasar Ibuh. Pohon kelapa yang menimpa rumah pasangan kakek dan nenek dengan empat anak ini, sebelumnya sudah diusulkan untuk ditebang. Karena, sebagian

batangnya sudah membusuk dimakan usia. Tapi, pemiliknya minta uang ganti rugi senilai 1 emas. “Mana ada uang kami sebesar itu? Untuk makan seharihari saja, susah mencarinya,” ungkap nenek Asma menjelaskan. Bantuan tanggap darurat, berupa alat-alat keperluan dapur, selimut, pakaian, beras serta makanan dan minuman instan, langsung diserahkan Wawako Syamsul Bahri kepada keluarga korban. Malam itu, tetangga saling berebutan menyelamatkan korban, menawarkan untuk menginap di

rumah mereka masing-masing. “Kantor kelurahan pun kita siapkan buat menampung kakek dan nenek yang pandai bergaul ini,” ucap Camat Payakumbuh Barat Edvidel. Wawako Syamsul Bahri sudah memerintahkan camat dan lurah, agar segera menghitung biaya untuk memperbaiki bangunan rumah tersebut. “Kita akan segera mempercepat perbaikan rumah korban. Jangan sampai terlalu lama yang bersangkutan mengungsi di rumah tetangga,” ulasnya. (h/zkf)


11

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

Media Kurang .............................Sambungan dari Hal.1 Kinerja DPR ...............................Sambungan dari Hal.1 “Media termasuk kaum marginal. Kapitalisme mengendalikannya,” ujar Luviana. Secara khusus, Luviana menjelaskan bahwa kaum perempuan dan anak-anak yang paling banyak tak mendapatkan perlakuan adil oleh media. Ia mencontohkan media yang menyorot perempuan hanya dari bentuk tubuhnya, bukan pemikirannya. Hal ini dieksplor dalam sinetron dan iklan, yang menjadikan perempuan sebagai objek, bukan subjek. Secara khusus, Luviana juga menulis dalam Jurnal Perempuan bahwa kenyataan tersebut tak hanya terjadi di Indonesia. Di Arab Saudi, perempuan malah tak bisa mengekspresikan dirinya dan tidak boleh tampil di televisi. Soal anak-anak, media banyak melakukan kesalahan karena tak memberikan haknya. Misalnya dalam kasus anak jalanan. Media dengan mengabaikan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan hak-hak yang diberikan PBB, menyorot wajah anak-anak yang ditangkap Satpol PP. Itu tak boleh dilakukan untuk melindungi dan menyelamatkan masa depannya.

Luviana juga menggarisbawahi, dalam peliputan orang-orang miskin, media cendrung mengekspos kemiskinan seseorang, bukan usahanya untuk bangkit. “Banyak orang yang mengaku miskin dan anehnya dengan perasaan bangga,” kata Luviana menyebutkan dampaknya. Redaktur Feature The Jakarta Post Alex Junaidi mengusulkan “jurnalisme damai” dalam peliputan. Jurnalisme ini, katanya, tak lagi soal memenuhi cover both side (dua pihak), tapi melibatkan all both side (seluruh pihak). “Seimbang saja tidak cukup,” katanya. Menurutnya, ada pihak yang tak terlihat dalam sebuah peristiwa. Ada dampak yang jauh lebih besar dari sebuah peristiwa. “Media mencari orang-orang yang tidak terlihat tersebut,” ujarnya. Cara itu, katanya, akan melengkapi peristiwa secara utuh. Ada konflik dua kubu, dicontohkan Alex, tak cukup hanya mewawancarai dua pihak yang berkonflik, tapi juga mencari provokatornya, orang yang terkena dampak, dan akibat dari konflik. “Intinya, media mengejar substansi, bukan sensasi,” katanya. Posisi media di Indonesia, sambungnya,

lebih pada sensasi. Ia membenarkan, jurnalisme damai tak banyak diterapkan media karena resikonya pada oplah dan rating. Pelatihan yang diselenggarakan PPNM sebenarnya lebih banyak merancang wartawan untuk mempersiapkan sebuah berita, riset, dan eksekusi. Ia diikuti oleh wartawan dari banyak daerah di Indonesia seperti Jogyakarta, Medan, Solo, Pontianak, Pekanbaru, Jakarta, dan Sumbar. Wartawan yang dipilih mengirimkan dua buah ide, yang dalam pelatihan dibahas lebih mendalam, untuk lolos seleksi. Dua orang wartawan dari Sumbar yang lolos adalah Elsa Thresia (wartawan Indowarta di Padang) dan Andika Destika Khagen dari Harian Haluan. Kegiatan ini sudah tiga kali berturut-turut dilaksanakan PPNM. Menurut salah seorang panitia Susi dari BBC Indonesia, dua tahun belakangan, karya-karya yang dibahas di PPNM lolos ke Mochtar Lubis Award. Wartawan yang mengikuti pelatihan itu akan mewujudkan ideide yang telah dibahas ke dalam liputan utuh. (h/adk)

Konferensi Membangun .............Sambungan dari Hal.1 “Bagaimana tidak, ada sejumlah jenis bencana yang melanda negeri ini, mulai dari bencana alam, bencana sosial, hingga kecelakaan transportasi dan kecelakaan industri,” katanya. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kata dia, ada 741 kejadian bencana yang menyebabkan kerusakan pada fasilitas pendidikan di daerah. Menurut dia, dengan merujuk data di http://dibi.bnpb.go.id/DesInventar/ statistics.jsp, ada sebanyak 1.201 fasilitas pendidikan yang rusak mulai dari ringan, sedang sampai berat. Karena itu, berbagai lembaga terus melakukan upaya untuk mengurangi risiko bencana dengan meningkatkan upaya koordinatif antar para pemangku kepentingan. Dalam tahun-tahun terakhir, berbagai produk hukum, inisiatif kegiatan dan pelaksanaan program dilakukan dalam upaya penguatan kapasitas masyarakat baik dari sisi pemerintah maupun masyarakat madani termasuk dunia usaha. Ia mengatakan, 2010 juga ditandai dengan peluncuran Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2010-2014 serta Rencana Aksi Nasional Pengurangan Bencana 20102012 yang menjadi pegangan bagi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan kegiatannya. Di tingkat global, kampanye terus

dilakukan untuk membangun ketahanan bangsa dan ketangguhan masyarakat. Kampanye Pengurangan Risiko Bencana Dunia yang digelar UN ISDR untuk 2010-2011 berfokus pada pembangunan lingkungan perkotaan dengan tema “Membangun Kota yang Tangguh, Menyasar Risiko Perkotaan” di mana salah satu kegiatan yang dilaksanakan bertemakan “Kampanye Satu Juta Sekolah dan Rumah Sakit yang Aman”. Pascapeluncuran kampanye satu juta sekolah dan rumah sakit aman, kata dia, beberapa lembaga mengambil inisiatif untuk lebih membumikan gagasan tersebut. Plan International menggelar konferensi sekolah aman yang diharapkan dapat menjaring berbagai gagasan dan mempertemukan para pemangku kepentingan dalam menciptakan sekolah aman di Indonesia. Ada berbagai catatan penting dari hasil konperensi tersebut yang kemudian dijadikan acuan untuk pembangunan sekolah-sekolah di Indonesia pada masa yang akan datang. Di dalam konperensi ini pula Diknas akan mengalokasikan dana khusus untuk pembangunan sekolahsekolah yang aman dari bencana, khususnya di wilayah rawan bencana. Ia mengatakan, di Indonesia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

menegaskan pentingnya pendidikan dan perlindungan secara khusus bagi anak-anak. “Menjadi kewajiban pemerintah dan pihak-pihak yang berwenang serta lembaga-lembaga yang berkompetensi dan berkepedulian untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pendidikan dan perlindungan khusus tersebut. Di dalam kaitannya dengan upaya penanggulangan bencana di Indonesia, sekolah sebagai ruang publik memiliki peran nyata dalam membangun ketahanan masyarakat,” katanya. Menurut dia, sekolah sebagai satuan pendidikan juga memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Hal itu penting dalam upaya menggali informasi dan kebijakan untuk mendorong terwujudnya budaya dan sekolah yang aman untuk anak bangsa dari berbagai pemangku keperintangan agar bisa bersinergi, demikian Trinirmalaningrum. (h/ant)

Rusli: Bukti .................................Sambungan dari Hal.1 Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat Muslim Kasim yang dikonfirmasi Haluan melalui telepon selularnya dari Pekanbaru juga mengatakan, proyek prestesius Superblock Green City yang dikembangkan Basrizal Koto, yang akrab dipanggil Basko, sebagai salah satu indikasi kondisi investasi di Riau sangat kondusif. “Ini indikasi iklim investasi di Riau sangat kondusif hingga orang berminat menanamkan investasi dalam jumlah besar,” katanya. Muslim yang mengaku sangat mengenal Basko secara pribadi ini menyebutkan, kalau Basko memiliki visi enterprenuer dan naluri bisnis yang tajam. “Saya yakin dalam melakukan investasi Basko sudah melakukan perhitungan yang matang. Dan pembangunan Green City sungguh luar biasa,” katanya. Tingginya pertumbuhan ekonomi dan pesatnya pembangunan di Riau, lanjut Muslim, sangat disambut positif oleh pemerintah Sumatera Barat sebagai daerah tetangga yang sangat dekat. Dia juga sangat yakin setiap perkembangan positif di Riau akan dapat bermanfaat bagi Sumatera Barat. Apalagi dengan selesainya pembangunan flyover (jembatan layang) Kelok Sembilan akan membuat jalur transportasi Sumbar-Riau lancar. “Pertumbuhan ekonomi dan kemajuan pesat di Riau dapat dimanfaatan oleh pebisnis dari Sumatera Barat di antaranya untuk pemasaran produk pertanian dan lainnya,” kata Muslim yang juga hadir hari ini pada acara Ground Breaking Green City. Sedangkan Penjabat Walikota Pekanbaru H Syamsurizal kepada Haluan melalui pesan singkatnya (SMS), Minggu (9/10), mengatakan, konsep yang dibuat H Basrizal Koto dalam membangun Super Blok Green City tentu sangat disambut baik oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Karena pembangunan ini bisa menjadi motivasi serta kepercayaan bagi para investor lainnya untuk menanamkan investasinya di Pekanbaru ke depan. “Kita sangat mendukung konsep Basrizal Koto dalam pembangunan Green City ini, karena kita menganggap banyak sekali hal yang sangat positif dalam konsep tersebut yang berkaitan dengan peningkatan

kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi lokal, regional maupun nasional. Di samping itu bisa menampung tenaga kerja, menambah keindahan kota, menambah kepercayaan pihak ketiga lainnya untuk berinvestasi,” ujarnya Syamsurizal juga berharap ke depan akan muncul 100 bahkan 1.000 Basko lainnya di Riau dan di Indonesia yang berani membuat trobosan seperti ini. “Kita menilai Basko merupakan salah seorang pengusaha lokal yang berani dan cerdas dalam memanfaatkan peluang dan prospek investasi, ini pantas kita apresiasi,” sebutnya. Kemampuan Pengusaha Daerah Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, H Irman Gusman mengatakan, pembangunan Green City merupakan bukti pengusaha daerah juga mampu melakukan investasi dalam skala besar di daerah sendiri. Dalam pandangannya selaku Ketua DPD RI, dibangunnya Kompleks Green City menunjukkan otonomi daerah sudah berjalan hingga ke sektor ekonomi dan dunia usaha. Tidak sekadar bidang politik dan pemerintahan. “Banyak proyek properti seperti plaza, mall dan apartemen dibangun di berbagai kota besar di Indonesia. Tetapi kebanyakan dibangun investor dari Jakarta atau luar negeri. Tapi beda halnya dengan Green City, karena kawasan ini dibangun pengusaha daerah sendiri. Sebagai Ketua DPD, saya merasa bangga bila daerah-daerah di Nusantara mampu dibangun putra-putra daerahnya sendiri,” ujarnya. Menurut dia, keputusan pengusaha Riau, H Basrizal Koto membangun proyek besar di Kota Pekanbaru, tidak terlepas dari peran dan keberhasilan Pemprov Riau dalam upaya menumbuhkan iklim usaha yang sehat dan memacu kegiatan perekonomian di daerahnya. “Karena itu, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah daerah dan masyarakat Provinsi Riau yang dipimpin Gubernur H Rusli Zainal,” tambahnya. Ia menilai, pembangunan Kompleks Green City bukan sekedar dimulainya pembangunan sebuah proyek besar semata. Lebih dalam maknanya, hal ini menunjukkan, bila pemerintah daerah serius dan bersungguh-sungguh melaksanakan

otonomi dan membangun daerahnya, maka juga akan bisa menumbuhkan semangat dan motivasi dari pengusaha daerah untuk meningkatkan investasinya di daerah. Menurutnya, adanya investasi besar dari pengusaha daerah sendiri seperti yang dilakukan pengusaha Riau, H Basrizal Koto, juga membuktikan bahwa daerah sebenarnya bisa mandiri. “Bila semua daerah sudah bisa menciptakan dinamika ekonomi dan iklim dunia usaha seperti di Provinsi Riau ini, saya yakin bangsa kita akan lebih cepat menyelesaikan berbagai persoalan besar selama ini seperti pemberantasan kemiskinan, pembukaan lapangan kerja dan lapangan usaha baru, sekaligus menekan angka pengangguran, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tambahnya. Perihal rencana pemancangan pondasi pertama Green City diungkapkan President and Chairman Basko Group, H Basrizal Koto, didampingi ketua panitia pelaksana, H Dheni Kurnia, Sabtu (8/10) lalu. Menurut H Basrizal Koto, Green City akan dibangun di atas lahan seluas dua hektare dengan total luas bangunan 120 ribu m2. Kawasan ini juga berada di lokasi sangat strategis, karena bisa diakses dari Jalan Sudirman dan Jalan Diponegoro. Sedangkan pembangunannya menggunakan konsep ramah lingkungan. “Sejauh ini, persiapan untuk kegiatan ini telah dilakukan dengan maksimal. Kita harap saat acara nanti semua berjalan dengan lancar sehingga masyarakat bisa memahami konsep yang kita rancang terkait pembangunan Green City ini,” tuturnya. Ditambahkan pengusaha Riau ini, sejumlah tokoh baik di tingkat pusat dan Riau, akan hadir dalam pemancangan pondasi pertama tersebut. Di antaranya Ketua DPD RI Irman Gusman, Gubernur Riau HM Rusli Zainal, yang malam tadi sudah berada di Jakarta, Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim, penjabat Walikota Pekanbaru Syamsurizal, pengusaha nasional Ponco Soetowo, tokoh masyarakat Minang Azwar Anas, Walikota Padang Fauzi Bahar dan undangan lainnya. Juga hadir dari Bank Muamalat sebagai penyandang dana antara lain, Luluk Mahfudah (Direktur Kredit), Mustafa Kamil dan Khalid Habibi. (h/ria/uta/sal/sis/zul)

Menurut Formappi, menurunnya kualitas kerja wakil rakyat terpantau dari empat bagian, yakni kinerja pengawasan, anggaran, Badan Kehormatan, dan legislasi. “Awalnya kami mengira buruknya kinerja mereka pada tahun pertama lantaran mereka masih butuh adaptasi. Ternyata pada tahun kedua kinerja DPR makin terpuruk,” kata Sebastian Salang. Merosotnya kinerja DPR dinilai Formappi disebabkan oleh orientasi anggota Dewan semakin jauh dari kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat dan cenderung mementingkan diri sendiri. Anggota Dewan juga dipandang mengambil langkah-langkah yang kerap tidak sinergis dengan program pemerintah melalui kementerian atau lembaga. Kinerja Dewan di bidang legislasi, misalnya, menurut catatan Formappi sangat tidak memuaskan. Dari target menyelesaikan 93 undang-undang, dalam prakteknya hanya 12 UU yang tergarap. Itu pun, kata Sebastian, pembahasan dari RUU yang mulai diluncurkan 2010 lalu. “Sebanyak 12 UU itu pun bukan yang diprioritaskan dalam Prolegnas,” ujarnya. “Ini kondisi yang sangat menyedihkan.” Dari 12 UU yang tergarap di tahun kedua DPR periode 20092014, Sebastian melihat tidak ada satu pun yang menyentuh kepentingan rakyat. “Memang dalam catatan kami

ada UU Fakir Miskin dalam 12 UU yang dikeluarkan tahun ini. Tapi UU Fakir Miskin itu bukan dari prolegnas tahun ini, tapi dari tahun sebelumnya,” kata dia. Idealnya, menurut Formappi, minimal ada 24 legislasi yang bisa diproduksi di Senayan. Jumlah itu terdiri dari 15 rancangan UU yang terkait prioritas pembangunan nasional dan sisanya terkait kepentingan rakyat. Namun yang terlihat DPR seolah-olah hanya melahirkan aturan yang sejalan dengan kepentingan mereka. Kinerja DPR di bidang pengawasan juga dikritisi Formappi. Menurut Sebastian, tahun ini anggota Dewan memang tampak aktif melakukan kunjungan kerja ke berbagai negara. Namun pelesir tersebut sepertinya tidak efektif karena tidak berdampak apa pun bagi perbaikan fasilitas umum untuk rakyat. Fungsi pengawasan yang dilakukan DPR juga cenderung reaksional karena kerap baru diberlakukan setelah peristiwa terjadi. Hal itu menunjukkan selama ini DPR tidak serius menjalankan fungsi pengawasan mereka. “Kalau ada TKI terbunuh, baru ada rapat. Kalau ada kecelakaan pesawat, baru ada evaluasi transportasi udara. Parahnya, ini kemudian menjadi bargaining DPR kepada pemerintah karena bisa berujung pada interpelasi dan penggunaan hak

angket,” ujar Sebastian. Buruknya fungsi pengawasan DPR, menurut dia, juga terlihat pada lemahnya pemantauan terhadap penggunaan anggaran. Eksesnya adalah terjadinya pemborosan anggaran di kementerian atau lembaga, duplikasi anggaran, dan munculnya pos penganggaran yang tidak logis. Konspirasi DPR dengan pemerintah dalam penganggaran juga berujung pada mafia anggaran di Senayan. “Yang belakangan ini ada ide pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi, itu kami duga sebagai buntut adanya praktek mafia anggaran,” ujar Sebastian. Adapun soal kinerja Badan Kehormatan DPR, Formappi menilai mandul dan tidak berdaya menghadapi tekanan internal. Di mata publik, merosotnya kinerja BK terlihat dari adanya konflik internal di tubuh BK yang tak berkesudahan, dan banyaknya dugaan pelanggaran kode etik anggota Dewan yang tidak bisa dituntaskan. Enggan Komentar Ketua DPR Marzuki Alie enggan menanggapi penilaian Formappi tersebut. “Formappi itu kapasitasnya menilai DPR sebagai apa? Mereka dibayar oleh siapa? Mereka bertanggung jawab kepada siapa? Akuntabilitasnya seperti apa? Ini apa perlu ditanggapi,” katanya di Jakarta, Minggu (9/10). (sal/ti/dn)

Jalan Rawan ...............................Sambungan dari Hal.1 Kondisi itu, dinilai memiliki potensi bencana yang besar, termasuk tanah longosor, katanya dan menambahkan, bencana tanah longsor yang menimbun ruas jalan atau badan jalan yang terban sudah sering terjadi, terutama pada musim hujan. Ia menyebut, kamera CCTV dijadwalkan dipasang diprioritaskan pada sejumlah ruas jalan, di antaranya Lembah Anai, Kabupaten Pariaman (ruas jalan menghubungkan Kota Padang - Kota Bukittinggi), Panorama (Ruas jalan Padang - Solok), kawasan Bukit Lampu. Kecamatan Bungus Teluk Kabung, (Padang - Pesisir Selatan - Bengkulu). Ruas jalan tersebut merupakan bagian Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), selain menghubungkan antar kota dan kabupaten di Sumatera Barat, juga antara provinsi du Sumatera menuju Jawa. Data Ditlantas Polda Sumbar menyebutkan, tahun 2010, di Lembah Anai tercatat dua korban tewas tertimpa material longsoran dari kawasan perbukitan di kawasan itu. Tawarkan Tiga Opsi Sementara itu, guna menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Sumatera Barat tiap tahunnya, maka Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar, menawarkan tiga opsi yani mengurangi jumlah kendaraan, membatasi usia kendaraan dan pengenaan pajak progresif. Menurut, Ibnu Isticha pihaknya sudah berkoordinasi dan menawarkan tiga opsi tersebut kepada

pemerintah terkait. Namun, hingga kini belum ada satu diantaranya yang disetujui oleh pemerintah. Apabila opsi ini disetujui, maka angka kecelakaan bisa ditekan. Sebab, laka lantas di Sumbar pada umumnya, diakibatklan oleh jumlah kendaraan yang semakin meningkat sehingga terjadi banyak pelanggaran yang mengakibatkan korban jiwa. Dijelaskannya, berdasarkan data yang ada pada Ditlantas Polda Sumbar bahwa jumlah kendaraan roda empat di Sumbar pada tahun 2009 tercatat sebanyak 109.372 unit roda empat dan 968.395 unit kendaraan roda dua. Kemudian tahun 2010 meningkat menjadi 118.899 unit kendaraan roda empat dan 1.107.291 unit kendaraan roda dua. Dari tahun 2009 ke 2010, pertumbuhan mencapai 9 persen untuk roda empat dan 14 persen untuk roda dua. “Jumlah ini juga diperkirakan akan meningkat pada 2011, karena pada pertengahan tahun ini, pertumbuhan kendaraan hampir menyamakan pertumbuhan kendaraan pada tahun 2010,” ujar Ibnu. Sedangkan untuk jumlah laka lantas, kata Ibnu, pada tahun 2009 tercatat 2.389 kasus kecelakaan diantaranya 751 orang meninggal dunia, 1.290 luka berat, dan luka ringan sebanyak 2.134 orang. Dalam kejadian tersebut, menimbulkan kerugian materi sebesar Rp5,3 miliar. Sedangkan tahun 2010, sebanyak 2.329 kasus kecelakaan diantaranya

736 orang korban meninggal dunia, luka berat 1.148 orang, dan luka ringan sebanyak 2.141 orang dengan kerugian materil sebesar Rp6,2 miliar. Kemudian pada tahun 2011 terhitung dari Januari hingga Juni, tercatat sebanyak 1.147 kasus kecelakaan diantaranya 348 meninggal dunia, 555 luka berat, dan 1084 luka ringan, serta Kerugian materil mencapai Rp2,9 miliar. “Apabila dicermati dengan data tersebut, maka hampir dua nyawa melayang tiap harinya dan sembilan mengalami korban luka-luka,” jelasnya. Kunjungan ke M Djamil Sebelum acara syukuran HUT ke-56 Polisi Lalu Lintas ini, Kasubdit Gakkum Dit. Lantas Polda Sumbar AKBP Hermanto Kasban beserta jajarannya, melakukan berbagai kegiatan diantaranya melakukan kunjungan korban laka lantas di Rumah Sakit M Djamil Padang. Dalam kunjungan tersebut, Dit Lantas Polda Sumbar menyerahkan bingkisan berupa kue dan buah-buahan kepada para korban kecelakaan yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. “Kunjungan tersebut dilakukan dikarenakan petugas merasa prihatin dan simpati terhadap korban-korban laka lantas,” kata Hermanto. Selain kegiatan tersebut, Dit Lantas Polda Sumbar juga mengadakan beberapa kegiatan seperti lomba puisi, lomba karya ilmiah dan Apel Akbar bersama masyarakat penguna jalan raya. (h/nas/ant)

Mereformasi Kesehatan .............Sambungan dari Hal.1 Episode keprihatinan sedang terbentang menakutkan dan menghiasi (tepatnya: menodai) Bumi Pertiwi. Kesucian persaudaraan kemanusiaan dan keda-maian hidup berbangsa terenggut paksa oleh tangan-tangan jahat dan biadab yang dihalalkan oleh segmen bangsa yang sedang sakit psikologisnya karena terjebak memberhalakan target politik, hedonisasi ekonomi, atau pendewaan gaya hidup. Segenap segmen bangsa yang telah lama merindukan makna ‘kemer-dekaan kedua’ ini, terutama pelaku reformasi, ternyata tak mudah begitu saja merengkuh kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang menenangkan, mendamaikan dan menyejahterakan. Sebaliknya, mereka dihadapkan pada beragam modus gaya hidup yang berkonstruksi dan berelasi politik yang rawan menyulut perilaku homo animalis (individual maupun kolektif). Mereka dihadapkan dengan oknum warga-bangsa yang tengah sakit kejiwaannya. Sabda Nabi Muhammad yang mengingatkan sahabat-sahabatnya yang tengah ‘mabuk’ atau menikmati euforia kemenangan di medan Badar, ‘Kita baru kembali dari perang kecil, dan akan menuju pada jihad besar, yakni mengalahkan hawa nafsu (gelora psikologis).’ Begitu pernyataannya yang mengisyaratkan agar selain per-juangan tak diartikan sudah mencapai titik nadir, juga agar sesuatu yang telah dicapai melalui perjuangan besar itu tak ‘dinik-mati’ secara berlebihan. Kaum pejuang diingatkan Nabi agar lestari dalam istiqamah (konsistensi) dan tuma’ninah (ketenangan). Tidak hanyut dalam menikmati hasil yang bersifat sementara, padahal di hadapannya masih terbentang akumulasi tantangan yang butuh jawaban, di antaranya segmen bangsa yang jadi penyakit kanker membahayakan. Oknum warga-bangsa yang harus dijadikan proyeksi jihad itu bernama ‘cheerful robot’, suatu sosok manusia yang dijuluki C Wright Mills memilih menyelesaikan (memenuhi) kecemasan eksistensialnya melalui hiburan, hubungan seks, atau mengumbar nafsu-nafsu hedonistiknya. Cheerful robot itu adalah des-

krip-si manusia yang tengah mengidap kecemasan. Dalam dirinya menari-nari suatu siksaan, kekhawatiran dan ketakutan karena ada target yang belum tercapai. Ada ancaman yang membayangi, ada bahaya di pelupuk mata. Atau hakhaknya, prestasinya dan ambisinya gagal diwujudkan. Akibatnya, sosok tadi mencari konpensasi, memburu kepuasan, dan berupaya melampiaskan (menghabisi) berbagai macam potensi yang dianggapnya bisa mengobati kekecewaan, stres, frustasi dan barangkali paranoidnya. Oleh Jalaluddin Rakhmat (1998), cheerful robot itu disebut sebagai manusia yang melarikan diri dari kegelisahan jiwanya dengan mengkonsumsi produk-produk (berupa barang dan jasa) mewah, atau melakukan wisata ke tempat-tempat menyenangkan, atau melakukan bermacam permainan, atau menenggelamkan diri dalam kenikmatan sensual. Dengan sepenuhnya, ia tunduk pada rekayasa psiko-logis (engineering of consent) dari para ‘pedagang kesenangan’. Paparan tersebut mengisyaratkan, cheerful robot merupakan deskripsi sosok manusia yang gagal memanusiakan diri dan sesamanya, karena apa yang diperbuat hanyalah taklid pada siapa yang membayar, mempengaruhi, dan yang berhasil menjinakkannya. Dengan ketergantungan mutlak itu, kehidupan sesama manusia dalam bangsa ini menjadi terancam manakala komponen yang menghegemoninya memberikan target untuk menciptakan dan menyemaikan kekacauan. Letak target penyemaian kekacauan itu misalnya ‘pedagang’ oportunisasi politik yang juga tengah mengidap penyakit kejiwaan, menginginkan agar stabilitas sosial, politik, hukum dan ekonomi tak akan pernah mencapai hasil memuaskan. Yang lebih diinginkannya, bagaimana roda kehidupan kenegaraan (pemerintahan) ini bisa terus terlihat/terbaca oleh rakyat dan dunia internasional sebagai deskripsi pemerintahan orde reformasi yang gagal, setidaknya telah kehilangan kewibawaannya. Manusia yang menyerahkan

kemerdekaannya untuk dijinakkan dan dikuasai segmen pedagang (konspirator) itu juga merupakan sosok yang mengidap distabilitas (penyakit) kejiwaan, sebab apa yang dilakukannya sudah masuk ke dalam lingkaran sindikasi kriminalisasi dan komoditasi politik. Jadi, orang yang berpenyakit kejiwaan demikian gampang ‘diperbudak’ manusia lainnya. Dan ia merupakan cermin kegagalan seseorang meletakkan dirinya sebagai subyek kebangsaan dan kemanusiaan. Yaitu sosok jati diri yang gagal dalam memberdayakan etos transendensi keberagamaan, atau terseret arus pusaran sistemik bermuatan kultus ekonomi dan politik. Psikolog AA Brill & Henry Link berpendapat, orang-orang yang betulbetul religius tak akan pernah menderita sakit jiwa. Orang-orang yang religius adalah orang-orang yang berkepribadian kuat. Karena itu bisa dikatakan, sosok manusia yang mengidap keterasingan psikologis kejiwaan tadi juga disebut manusia yang ‘kehilangan Tuhannya’. Dalam konteks demikian kita perlu merenungkan firman Allah berikut ini, ‘Orang-orang yang beriman itu hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah, hati menjadi tentram’ (QS Ar-Ra’d: 28). Wahyu ini mengajarkan, manusia yang terjebak dalam bingkai oportunisasi politik berdimensi monolitik jika ingin menemukan kembali makna ketenangan psikologis, haruslah ‘menempatkan’ Allah sebagai supremasi sejati dan muara mutlak pengabdiannya. Firman Allah itu mengingatkan kita agar tak tergan-tung secara mutlak kepada ‘selain Allah’. Atau jangan menuhan-kan kesenangan, kebendaan dan oportunisasi politik, sebab itu pastilah akan membuat hidup kita terjajah prahara/nestapa psikologis. Karena itu, untuk melepaskan jerat distabilitas keji-waan, kita perlu mengikuti petunjuk Allah seperti di atas. Inilah solusi untuk mereformasi kesehatan jiwa bangsa kita. Penulis adalah Dosen/Sekjur PGSD FKIP UBH


12 MOZAIK

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

KURANG GIZI DAN LEBIH GIZI

Jutaan Balita Indonesia Terancam

N

EGERI Indonesia kaya raya. Apa saja ditanam, tumbuh. Lautnya ibarat kolam susu. Perut buminya mengandung jenis mineral yang mahamahal dan berharga. Tapi, seperti tak masuk akal saja, jika dikatakan jutaan anak bangsa terancam kurang dan kelebihan gizi. Menteri Kesehatan (Menkes), Endang Rahayu Sedyaningsih pernah mengatakan, masalah kekurangan dan kelebihan gizi menjadi ancaman bagi jutaan anak Indonesia. “Anak dari kelompok miskin alami gizi kronis yang berakibat buruk pada pertumbuhannya. Sedangkan anak dengan gizi lebih (gemukgemuk) rentan juga terhadap ancaman kesehatan karena kurang berimbangnya asupan gizi. Jadi fenomena gizi lebih merupakan ancaman serius karena terjadi di berbagai strata ekonomi, pendidikan, desa-kota dan lain sebagainya,” kata Endang Rahayu beberapa waktu lalu. Menurutnya, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, 14% balita termasuk gizi lebih, dimana besarannya hampir sama dengan balita kurus (keluarga miskin-Red). “Ada sekitar 3,7 juta anak Indonesia kekurangan gizi, dan karena masalah gizi kronis sekitar 35,7 persen anak-anak Indonesia tergolong pendek,” ujarnya menambahkan. Gizi buruk tidak hanya berhubungan dengan penyakit tetapi juga berdampak pada pertumbuhan tinggi badan. Riskesdas mencatat 35,7 persen anak Indonesia tergolong pendek akibat masalah gizi kronis. “Dengan persentase sebesar itu diperkirakan ada 7,3 juta anak Indonesia yang jadi pendek,” katanya. Ia menambahkan, tinggi badan seseorang berhubungan dengan masalah gizi kronis. Jika satu generasi kurang gizi,

ANTARA

GIZI BURUK — Nurfitra (7), menunjukkan tubuhnya yang didiagnosa menderita gizi buruk, di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum (RSU) Undata, Palu, Sulawesi Tengah. Nurfitra sebelumnya hanya mengalami demam biasa, hingga akhirnya didiagnosa gizi buruk oleh pihak rumah sakit itu.

dampaknya pada tinggi badan mungkin baru akan dirasakan generasi berikutnya. “Karena merupakan masalah kronis, maka pengatasan masalah gizi buruk dan pengaruhnya terhadap tinggi badan harus dilakukan secara komprehensif atau menyeluruh. Di antaranya melalui perbaikan gizi ibu hamil atau antenatal care,” paparnya. Masih menurut Menkes, angka gizi buruk pada balita sendiri mengalami perbaikan dari 31 persen pada tahun 1990 menjadi 17,9 persen pada 2011. “Namun angka itu belum istimewa karena berarti masih ada 3,7 juta balita yang kurang gizi. Kita targetkan pada tahun 2015 angka itu bisa terus ditekan menjadi 15 persen saja,” tukasnya. Meski angka gizi buruk tinggi, di sisi lain balita dengan gizi berlebih hampir sama banyak dengan balita gizi buruk yakni 14 persen. Menariknya, gizi berlebih tidak berhubungan dengan status ekonomi karena persentasenya pada keluarga termiskin adalah 13,7 persen sementara dikeluarga terkaya tidak jauh berbeda, yakni 14 persen. Masalah gizi lainnya yang sedang dihadapi adalah obesitas yang dialami oleh 15 persen orang dewasa berusia 15 tahun ke atas. Menurut Menkes, obesitas yang berhubungan dengan masalah metabolisme jumlahnya meningkat akibat perubahan gaya hidup dan kondisi lingkungan. Sementara itu Ketua IDAI (Ikatan Dokter Anak Indo-

nesia) Dr Badriul Hegar, SpA(K) menyatakan bahwa kesehatan anak masih menjadi masalah utama di Indonesia. “Kesehatan anak bukan hanya berarti anak terbebas dari penyakit atau mengenai kondisi fisik, mental dan sosial. Tapi juga dibutuhkan dorongan untuk mencapai potensi terbaik dalam hidupnya,” ujar Badriul. Badriul mengungkapkan dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk mewujudkan kesehatan anak, dan dokter anak harus berperan sebagai pengayom bagi kesehatan anak-anak. Permasalahan seputar kesehatan anak ini akan dibahas dalam pertemuan ESPGHAN 2nd Asia Postgraduated Workshop di Jakarta tanggal 3-6 Maret 2011 lalu. Dalam pertemuan ini sekitar 86 delegasi dari Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam dan China. Sementar itu, Deputi bidang Koordinasi Kesehatan Kependudukan dan Keluarga Bencana, Kemenko Kesejahteraan Rakyat RI, Dr Emil Agustiono MKes mengatakan,

terdapat 20 persen anak di Indonesia mengalami kekurangan gizi. Jumlah itu, jauh lebih rendah dibandingkan dengan hasil survei pada tahun 2000 yang menembus angka 28 persen dari jumlah anak di seluruh Indoensia. “Survei yang dilakukan, dari 100 anak 20 persen di antaranya kurang gizi,” ujar Emil Agustiono di Jakarta. Dikatakan Emil, selama beberapa tahun terakhir ini terjadi penurunan jumlah yang sangat signifikan. Meski begitu, Emil mengakui angka tersebut masih sangat tinggi mengingat Indonesia sedang mengejer target utama MDGs, yaitu mengatasi kelaparan. Masih tingginya angka anak kurang gizi di Indonesia, menurut Emil disebabkan beberapa faktor. Bukan hanya karena masalah kurangnya pangan, tapi juga menyangkut tingkat pengetahuan ibu tentang gizi serta penyakit bawaan sang anak, gagal panen, serta infrastruktur kesehatan. “Kurang gizi dalam hal ini terdiri atas gizi kurang dan gizi

buruk. Memang masih ada beberapa kantong daerah yang angka anak kurang gizi itu tinggi. Yang paling banyak kami temukan di Indonesia bagian timur,” kata Emil. Beberapa daerah yang mengoleksi angka tertinggi adalah Papua sekitar 58% anak-anak di bawah 5 tahun kurang gizi, Nusa Tenggara Timur mencapai 35%, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Barat. “Ini adalah masalah yang sangat kompleks yang tak akan tuntas jika hanya ditangani pemerintah pusat. Pemerintah daerah, instansi swasta, masyarakat luas juga punya tanggung jawab menuntaskan masalah ini. Karena kurang gizi pada anak-anak akan memberi pengaruh pada generasi muda nanti,” katanya. Mencapai MDGs 2014, imbuh dia, Indonesia menargetkan akan ada penurunan angka kurang gizi di Indonesia. “Karena sudah menjadi masalah prioritas, kami menargetkan ada penurunan hingga 15 persen,” tandasnya. (h/naz/ berbagai sumber)


13

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M / 12 DZULKAIDAH 1432 H

DANA BANTUAN KORBAN GEMPA

LINGKAR

PJOK Cium Ada Permainan pada Tahap III

Andrifan Tewas Seketika PADANG, HALUAN — Pengendara sepeda motor Andrifan (46), tewas seketika setelah mengalami tabrakan dengan minibus dengan nomor polisi BM 1709 TD di Simpang Pilakuik, Jalan By Pass kilometer 10, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu (9/10) sekitar pukul 00.14 WIB. Korban warga Perumahan Anak Air Permai, Kelurahan Batipuh Panjang, Padang ini, dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang untuk divisum. Sementara salah seorang penumpang minibus, Yahrulita Islami (20) mengalami luka ringan. Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Andiyatna mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi ketika minibus datang dari arah Simpang Taratak Paneh, menuju Simpang By Pass Balai Baru. Kemudian setibanya di lokasi kejadian, pengendara minibus Zuherwan Putra (27) langsung memutar arah mobilnya, tanpa melihat kenderaan lain. Sehingga, pengendara sepeda motor dengan nomor polisi BA 6892 TU, yang datang dari arah bersamaan langsung menabrak mobil tersebut. “Pengendara minibus langsung memutar mobilnya, tanpa melihat kendaraan yang lain, sehingga kecelakaan tidak bisa dielakkan,” kata Andiyatna. Akibatnya, Andrifan ini langsung terpental dari kendaraan roda duanya, setelah menabrak mobil tersebut. Sementara Yahrulita Islami mengalami luka robek terkena body mobil. Masyarakat setempat yang melihat kejadian tersebut, langsung menolong para korban kecelakaan, dan menghubungi pihak Lantas Polresta Padang. “Kami masih memeriksa pengendara minibus, ddengan barang bukti minibus dan motor telah diamankan,” ujarnya. (h/nas)

PADANG, HALUAN – Sampai kemarin, baru lima kelurahan memberikan data lengkap ke PJOK. Pihak PJOK mencium bau tak beres dalam pencairan dana di tingkat kelurahan.

HASWANDI

TIDAK BERFUNGSI – Traffic light digital di Jalan Belakang Olo Padang ini tidak berfungsi dengan baik. Lampu merah di tempat ini tertera 188 detik, tapi kenyataannya tidaklah demikian, yang hanya 60 detik.

LAHAN 412 HEKTARE

Pendirian Perusda Masih Sebatas Wacana

PADANG, HALUAN — Rencana Pemko Padang membuat sebuah perusahaan daerah (Perusda) untuk mengelola deposit bahan baku semen di lahan 412 haktare di kawasan Indarung, sejauh ini masih berupa wacana. Dan kalau masyarakat setempat meresponsnya, maka bisa saja wacana tersebut direalisasikan. "Perusda itu dibentuk hanya untuk mensuplai kebutuhan PT Semen Padang. Jadi tidak akan terlibat dalam produksi semen. Biarlah itu menjadi tugas dari BUMN itu," kata Kabag Perekonomian Setdako Padang, Afrizal Khaidir pada Haluan. Disebutkan, kehadiran Perusda tersebut nantinya tidak akan menimbulkan persoalan baru. Karena perusahaan plat merah itu hanya akan mensuplai batu silika dan batu kapur. Sementara tanah clay tetap akan disuplai masyarakat sebagaimana yang telah berlangsung selama ini. Ia berharap, masyarakat tak usah terlalu mempolemikkan seputar wacana pembentukan Perusda tersebut. Sebab, selain

baru sebatas wacana, juga untuk membentuknya harus atas dukungan semua pihak dan tidak hanya kemauan pemerintah semata. Dan kalaupun BUMD tersebut dibentuk, maka pemerintah daerah hanya sebagai pemilik. Sementara operator atau pengelolanya akan diserahkan kepada tenaga terampil yang profesional. "Yang namanya perusahaan tentu targetnya adalah keuntungan. Dan pemerintah tentu telah mempertimbangkan segala kemungkinan terkait keberadaannya nanti," imbuh Afrizal pula. Menurutnya, keberadaan perusda akan sangat banyak keuntungannya bagi Semen Padang. Selain kebutuhan bahan baku lebih mudah memenuhinya, juga bisa melakukan koordinasi dua arah dengan pemerintah daerah. "Namun yang jelas, hingga saat ini kami masih menghimpun masukan dari semua pihak, menyangkut seberapa penting keberadannya," kata Afrizal mengakhiri. (h/ted)

KERJA BARENG BUDHA TZU CHI DAN KOREM 032 WIRABRAJA

400 Orang Dioperasi Gratis

PADANG, HALUAN—Yayasan Budha Tzu Chi Kota Padang bekerja sama dengan Komando Resort Militer 032 Wirabraja, mengadakan bakti sosial pengobatan gratis untuk 400 orang di Kota Padang dan sekitarnya. “Bakti sosial pengobatan ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan HUT ke-66 TNI. Program ini akan menjadi program tahunan yayasan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, agar mereka bisa sembuh dan bekerja mencari nafkah dengan baik,” jelas Chaidir, Wakil Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Padang kepada Haluan, Sabtu (9/10) di Rumah Sakit Reksodiwiryo, Padang. Untuk Yayasan Budha Tzu Chi sendiri, bakti sosial dalam bentuk pengobatan merupakan kegiatan yang ke 79 kali dilakukan. Kegiatannya dilakukan yayasan di seluruh daerah di Indonesia. Sementara itu, empat ratus orang yang mendapatkan operasi gratis terdiri dari operasi katarak, hernia, bibir sumbing dan minol (daging tumbuh).

Sebelumnya, dari 2.138 pendaftar telah diseleksi oleh panitia untuk mendapatkan kesempatan dioperasi. “Banyak dari pendaftar yang berada dalam kondisi kesehatan yang tidak baik. Oleh karena itu tidak bisa dioperasi,” jelas Chaidir lagi. Yayasan Budah Tu Chi merupakan yayasan yang didirikan pada tahun 1966 oleh master Cheng Yen. Kini. Yaya-

san ini telah tersebar di 52 negara dan berpusat di Taiwan. Dalam programnya, yayasan ini tidak memilih bangsa, ras, suku untuk dibantu. “Semua manusia harus dibantu. Hewan saja harus dilindungi, apalagi manusia, tentu harus dimuliakan,” katanya lagi. Kebanyakan program yang dilakukan, bekerjasama dengan TNI. (h/dla)

DELLA

SALAH seorang penderita katarak setelah dioperasi. Yayasan Budha Tzu Chi Kota Padang bekerja sama dengan Komando Resort Militer 032 Wirabraja, mengadakan bakti sosial pengobatan gratis untuk 400 orang di Kota Padang dan sekitarnya.

Karena masih banyak warga melakukan protes terhadap pencairan dana bantuan gempa, Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) Kota Padang, berencana akan menggelar sidang pleno. Menerut pihak ini, sidang pleno di tingkat PJOK diperlukan. Karena di tingkat kelurahan masih tercium baubau permainan orang-orang berkepentingan dalam proses pencairan dana gempa. Hal tersebut diketahui PJOK Padang, Asnul, dari banyaknya laporan yang masuk kepadanya, baik dalam bentuk laporan langsung, maupun dalam bentuk pesan singkat (SMS) melalui nomor handphonenya. Asnul ketika dihubungi oleh Haluan Minggu (9/10), mengatakan, ia belum bisa mempercayakan sepenuhnya pencairan dana bantuan gempa kepada seluruh pihak, yang terlibat di tingkat kelurahan. Karena biar bagaimanapun, orang yang akan bertanggung jawab kepada Walikota Padang dalam pencairan dana tersebut adalah dirinya sendiri. Untuk itu, ia perlu melakukan sidang pleno di tingkat PJOK, atas data-data yang telah diserahkan oleh masing-masing fasilitator kelurahan (Faskel) kepadanya. “Dalam pekan ini akan dilakukan siding pleno PJOK. Apakah data-data yang masuk itu masih diragukan atau telah valid kebenarannya,” katanya. Jika yang telah dilaporkan warga korban gempa terbukti tak benar, kemungkinan data-data yang telah mereka sahkan dalam sidang pleno di tingkat kelurahan akan dirombak lagi. “Jika ada warga yang seharusnya mendapatkan bantuan gempa pada tahap III ini, ternyata tidak dimasukkan fasilitator, maka PJOK sendiri yang akan memasukkannya dalam daftar yang mendapat bantuan,” beber Asnul, yang sehari-harinya sebagai PNS di Kantor PU Padang itu. Selain itu, tambahnya, jika nantinya memang terbukti adanya data ganda, data fiktif, data korban gempa yang telah menerima pada tahap pertama dan kedua ternyata dimasukkan lagi pada tahap III ini, maka PJOK sendiri yang akan mengubahnya. Sidang pleno tersebut, akan digelar dalam minggu ini. Sidang nantinya akan digelar per kelurahan. Masing masing kelurahan akan dipanggil faskelnya, lurahnya, KMK, TPM RT dan RWnya. Hal itu dilakukan, karena PJOK tidak ingin diserang warga nantinya. Baru Lima Kelurahan Dikatakannya, faskel yang telah menyerahkan datanya kepada PJOK secara lengkap, baru lima kelurahan. Data lengkap maksudnya, data yang telah dimuat dalam Form 5, Form 6, dan Form 7. Artinya data tersebut hanya tinggal diplenokan di tingkat lembaga PJOK dan diminta persetujuan atau SK Walikotanya. Sementara itu, faskel yang telah memasukkan data hasil validasi mereka adalah 65 kelurahan. Artinya data tersebut belum dilengkapi faskel dengan Form 5, Form 6 dan Form 7-nya. Sedangkan faskel yang belum memasukkan data sama sekali ke PJOK adalah sebanyak 23 kelurahan. Warga korban gempa yang akan dibantu dalam pencairan bantuan tahap tiga ini adalah sekitar 14.000 KK. (h/dfl)


14 PADANG

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

PENERIMAAN PNS DIHENTIKAN

Polresta

0751-22317

Damkar

0751-92113

DPRD

0751-690960

BPBD

0751-91547

Walikota

0751-92202

RSUD

0751-93550

Pemko Buka Peluang Pegawai Alih Daya

PADANG, HALUAN— Pemerintah Kota (Pemko) Padang lebih mengedepankan penerimaan pegawai alih daya (outsourcing/contracting out) daripada rekrutmen CPNS. Beban APBD terlalu berat menggaji PNS.

LINGKAR

Pengembangan Teluk Bayur Setengah Hati PADANG, HALUAN—Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumbar HM. Tauhid menyatakan, pengembangan pelabuhan Teluk Bayur oleh Pelindo II, terkesan dilakukan setengah hati. Mengingat sampai saat ini, pengembangan yang dilakukan tidak juga tampak. “Saya lihat sampai saat ini, pengembangan yang dikatakan tidak juga ada. Kalaupun ada penambahan sandaran, itu pun bermasalah. Karena tidak sesuai dengan harapan atau hasilnya tidak maksimal,” kata pengusaha pelabuhan itu, Minggu (9/10), menanggapi rencana pengembangan pelabuhan Teluk Bayur, yang dikerjasamakan dengan Semen Padang. Sebagai pelabuhan terbesar di Sumbar, Teluk Bayur merupakan potensi besar yang belum tergarap secara maksimal. Belum tergarap secara maksimal, karena belum adanya pengembangan yang dilakukan. Bahkan kondisi pelabuhan saat ini, sangat jauh dari harapan. Apalagi harapan pengguna jasa pelabuhan, yang sehari-hari memanfaatkan pelabuhan. “Belum lagi monopoli yang dilakukan Pelindo, dalam pengelolaan pe labuhan,” katanya. Dikatakan, Pelabuhan Teluk Bayur dari awal sudah direncanakan sebagai pintu gerbang ekonomi Sumatera Bagian Barat. Pencanangan itu bahkan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun pencanganan itu, tidak diikuti dengan realisasi fisik pelabuhan. “Secara fisik pelabuhan masih seperti itu-itu saja, bahkan banyak kotornya,” ujarnya. Dari sisi pendapatan bagi daerah, keberadaan Pelindo katanya juga tidak memberi dampak. Mengingat sampai saat ini sumbangan pihak ketiga dari Pelindo, belum lagi ada.”Berbeda dengan daerah lain, yang memberi manfaat dari aspek pendapatan daerahnya, seperti Medan,” ujarnya. Begitu juga disampaikan oleh Djonimar Boer, anggota Komisi III DPRD Sumbar. Menurutnya, dari zaman dulu sampai sekarang, Teluk Bayur memang belum memberikan konstribusi pendapatan bagi daerah. “Teluk Bayur merupakan kebanggan orang Minang atau Sumbar, namun kondisinya masih perlu ditingkatkan. Terutama dari aspek sarana dan prasarana pendukung, yang lebih memadai,” ujarnya. (h/rud)

Belanja untuk gaji PNS di Kota Padang mencapai 63,20 persen dari APBD 2011 yang mencapai Rp1,2 triliun, tak memungkinkan daerah ini menerima PNS tahun 2011. Namun demikian, terbuka peluang untuk menerima pegawai dengan sistem alih daya. “Walaupun daerah membutuhkan CPNS, namun dengan kondisi keuangan pemerintah seperti ini tentu sulit untuk merealisasikannya,” kata Walikota Padang, Fauzi Bahar, yang didampingi kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Padang, Hiptonius Damanhuri. Dengan sistem ali daya, maka pegawai yang diterima hanya bersifat kontrak. Jika memang diperlukan, maka kontrak dapat diperbaharui setiap satu tahun. Tenaga yang bisa diterima untuk sistem tersebut, cukup banyak. Namun tentunya daerah tidak akan terburuburu, untuk mencarikan formasinya. Dari kondisi yang terjadi saat ini, maka penerimaan petugas untuk mendukung tugas Satpol PP lebih memungkinkan. “Moratorium pegawai adalah keputusan pemerintah pusat dan kami yang ada di daerah harus mematuhinya. Jadi, adanya peluang untuk penerimaan pegawai, dengan sistem outsourcing, maka inilah yang akan kami lakukan,” imbuhnya. Untuk pelaksanaan penerimaan pegawai tersebut, walikota mengaku sudah memerintahkan kepala BKD untuk melakukan pembahasan, dan pengkajian secara komprehensif. Sehingga, saat direalisasikan tidak ada persoalan lagi, yang bisa merugikan pemerintah daerah dan juga masyarakat. “Pada prinsipnya Pemko Padang patuh dengan kebijakan pemerintah pusat. Nah, BKD selaku instansi yang berwenang melakukannya, saya minta melakukan pengkajian secara komprehensif,” kata Fauzi. (h/ted)

Kasus Dana Gempa Dibagi Enam Berkas

PADANG, HALUAN — Kasus dugaan penyelewengan dana bantuan gempa 2009 di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah, akan dibagi menjadi enam berkas. Kasi Pidsus Kejaksaan negeri (Kejari) Padang, Daminar, mengatakan, satu Kelompok Masyarakat (Pokmas) penerima bantuan gempa akan dijadikan satu berkas. Sementara jumlah Pokmas tambahan di Kelurahan Tunggul Hitam adalah enam Pokmas. “Jadi keseluruhannya akan menjadi enam berkas,” katanya. Dengan dijadikan enam berkas, maka kemungkinan ketua-ketua Pokmas yang terlibat dalam pencairan dana tersebut, akan dijadikan sebagai tersangka. Karena sebelum dana tersebut dibagikan, pada 6 Januari 2011 lalu , rata-rata ketua Pokmas telah mengetahui kalau proses pencairan dana gempa untuk enam pokmas tersebut sudah tidak benar lagi. “Tapi tidak seluruh ketua Pokmas yang akan dijadikan tersangka. Karena sebagian ketua lainnya, ada yang betulbetul tidak mengetahui kalau dana tersebut

adalah dana dari BNPB yang disalurkan melalui PJOK,” tutur Daminar. Proses pencairan untuk enam Pokmas tersebut, tidak sesuai dengan petunjuk teknis yang dikelurakan oleh Penanggung Jawab Operasional Kegitan (PJOK). Tapi kenyatannya, masing-masing ketua, sekretaris, dan bendahara Pokmas, tetap saja membagi-bagikan dana tersebut kepada masyarakat. Dan dana yang diberikan kepada masyarakat itu, juga tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya. “Dana tersebut diberikan kepada masyrakat hanya Rp1.500.000 hingga Rp7 juta saja. Seharusnya dana tersebut dibagikan Rp15 juta, untuk korban yang rumahnya mengalami rusak berat dan Rp10 juta untuk korban yang rumahnya mengalami rusak sedang,” katanya, Minggu (9/10). Selain itu, dalam kasus ini akan ada tersangka utama, tersangka pertama, kedua dan ketiga dan seterusnya. “Jadi kemungkinan jumlah tersangka dalam kasus ini akan lebih dari lima orang,” kata Daminar tampa menyebutkan namanama calon tersangkanya satu-persatu.

Haswandi

ASYIK BERMAIN – Meski telah beranjak gelap, namun seorang anak tetap asyik bermain pasir dan ombak di kawasan Pantai Padang, Minggu (9/10). Tidak adanya Tim SAR yang berposko di tempat wisata ini membuat para orangtua harus berhati-hati untuk melepas anaknya bermain sendiri di pantai, terlebih lagi jika Matahari telah terbenam.

Kata Kasi Pidsus mengatakan, kasus dugaan korupsi tersebut akan di ekspos dalam minggu ini. Seperti yang diketahui, tujuan Ekspos kasus itu adalah untuk memberitahukan kepada Publik siapa tersangka dan apa benar terbukti adanya kerugian negara dalam pencairan dana bantuan korban gempa itu. Sebelumnya, dari pemeriksaan pihak Kejari Padang yang telah dialkukan semenjak awal Februari 2011 lalu, menemukan adanya indikasi kerugian Negara dalam pencairan dana gempa tersebut sekitar Rp 1,4 miliar dari Rp2,1 miliar dana yang dialokasikan untuk daerah Tunggul Hitam. Daminar juga mengatakan adanya titik terang, setelah melakukan pemeriksaan terhadap 180 orang saksi . Baik pemeriksaan dari anggota kelompok masyarakat yang menerima bantuan, ketua, sekretaris, bendahara dari masingmasing Pokmas, Fasilitator Kelurahan (Faskel), Tim Pendamping Masyarakat (TPM) dan Penanggung jawab Operasional Kegiatan (PJOK.(h/dfl)

CJH Mentawai Masuk Kloter 22 PADANG, HALUAN—Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk pertama kalinya, memberangkatkan 35 orang calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 22 Embarkasi Padang. Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang Japeri Jarab mengatakan, hampir sebagian besar jamaah calon haji dari Kabupaten Kepulauan Mentawai tersebut adalah mualaf atau orang yang baru masuk Islam. “Mereka dijadwalkan akan berangkat bersama kloter 22 pada 27 Oktober 2011, bersama jamaah dari Kabupaten Sijunjung, Dharmasraya, Kota Padang dan Padangpanjang,” kata Japeri Jarab, Minggu (9/10). Dikatakan, pada tahun ini merupakan pertama kali kabupaten yang berada di pantai barat Sumatera itu memberangkatkan jamaah haji. Semua jamaah calon haji tersebut, juga telah diberikan pembekalan termasuk mengikuti manasik haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama setempat, serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji untuk memantapkan pengetahuan tentang penyelenggaraan ibadah haji, lanjut dia. Penduduk Kabupaten Kepulauan Mentawai mayoritas memeluk Agama Kristen Protestan, mencapai 54,70 persen, diikuti oleh Agama Kristen Katholik 27,90 persen, sedangkan pemeluk Agama Islam hanya 17,40 persen. Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan kabupaten kepulauan, yang terletak memanjang di bahagian paling barat pulau Sumatera dan dikelilingi oleh Samudera Hindia terdiri atas empat pulau besar ditambah pulau-pulau kecil sebanyak 98 buah yang memiliki 10 kecamatan, 43 desa dan 202 dusun. Sementara, hingga kloter VI Embarkasi Padang, sebanyak 2.152 orang calon haji Embarkasi Padang telah berada di Arab Saudi dengan selamat. Saat ini semua jamaah calon haji berada dalam kondisi yang sehat dan tengah mengikuti shalat arbain yaitu shalat wajib selama 40 waktu tanpa terputus di Masjid Nabawi. Total jamaah haji yang berangkat melalui embarkasi Padang pada musim haji 2011 berjumlah 7.861 terdiri dari 22 kloter, berasal dari Sumatera Barat 4.714 orang, Bengkulu 1.673 orang dan Jambi 1.354 serta petugas haji 110 orang. (h/ant)

YAYASAN YPPN SUMBAR SMK PENERBANGAN SPAN PADANG

Mengucapkan Selamat Atas Dilantiknya Drs. Dian Wijaya

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang

Drs. Bambang Sutrisno, MP,d Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Padang

Dilantik oleh Walikota Padang DR. Fauzi Bahar, MSi Pada Hari Kamis, 6 Oktober 2011 Di Ruang Sidang Balaikota Padang "Semoga Lebih Sukses Lagi dan Terima Kasih atas Kerjasama yang Telah Terbina" Tertanda, Drs. Ali Umar Kepala SMK Penerbangan SPAN Padang

Asmarita, AMd Kuasa Yayasan YPPN Sumbar

BADAN MUSYAWARAH PERGURUAN SWASTA (BMPS) KOTA PADANG

Mengucapkan Selamat Atas Dilantiknya Drs. Dian Wijaya Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang

Drs. Bambang Sutrisno, MP,d Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Padang

Dilantik oleh Walikota Padang DR. Fauzi Bahar, MSi Pada Hari Kamis, 6 Oktober 2011 Di Ruang Sidang Balaikota Padang "Semoga Lebih Sukses Lagi dan Terima Kasih atas Kerjasama yang Telah Terbina" Tertanda, Drs. H. Lamizar Yoena, SH, MH Ketua Umum


SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

LINGKAR Walikota Berharap Mendagri Datang PADANG, HALUAN—Walikota Padang, Fauzi Bahar berharap, rencana peletakan batu pertama pembangunan pusat pemerintahan Kota Padang tidak berubah. Peletakan batu pertama itu, rencananya dilakukan bulan ini (Oktober-red). “Kamis (13/10) saya akan menghadap Mendagri Gamawan Fauzi dan juga Komisi I DPR RI, guna memastikan kesediaan beliau menghadiri kegiatan tersebut. Karena telah direncanakan jauh hari, saya harapkan jadwalnya tidak bergeser,” katanya. Secara prinsip, katanya mendagri telah setuju untuk menghadiri, sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan pusat pemerintahan itu. Apalagi Pemko Padang mengkombinasikannya dengan launching KTP Elektronik. Dengan kehadiran mendagri, Walikota berharap ada dua agenda pemerintahan yang bisa terlaksana sekaligus. Meski secara prinsip mendagri telah menyetujui untuk menghadirinya, namun masih perlu dilakukan konfirmasi ulang. “Yang namanya pejabat negara, tentu beliau memiliki jadwal yang padat. Karenanya saya harus kembali menghadap untuk memastikan jadwal kegiatan itu,” imbuhnya. Peletakan batu pertama pembangunan pusat pemerintahan Kota Padang di kawasan TRB Aia Pacah, menurut Ketua DPC PAN itu, selaras dengan keinginan pemerintah untuk menuntaskan proses pemindahan pusat pemerintahan ke sana. Apalagi rencana tersebut katanya, telah mendapat restu dari pemerintah pusat, sebagaimana dituangkan dalam PP no 26 tahun 2011 tanggal 18 April 2011. “Jadi tinggal pelaksanaan. Semakin cepat dilaksanakan, tentu akan semakin baik. Tak hanya bagi pelayanan publik, juga dalam rangka pengembangan Kota Padang ke depan,” kata Fauzi Bahar mengakhiri.(h/ted)

Penertiban Tonase Harus Dievaluasi Total PADANG, HALUAN—Ketua Komisi III DPRD Sumbar HM. Nurnas mengatakan, penertiban truk bermuatan lebih harus dilakukan evaluasi secara utuh dan total.

Mengingat pelaksanaan penertiban, tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dimana di lapangan, masih saja ditemukan

kenderaan truk dengan muatan lebih, lalu lalang di jalanan. “Penertiban tetap harus dilanjutkan dan jangan bersifat periodik.

Namun sampai saat ini pelaksanaannya masih mengecewakan, karena kami masih melihat ada kenderaan bertonase lebih berjalan dengan seenaknya,” katanya, Minggu (9/10) via telepon. Dalam anggaran perubahan, katanya telah dialokasikan dana sekitar Rp1,1 miliar. Dana sebanyak itu, digunakan untuk biaya operasional petugas, selama

DONI

MEROSOT – Sejumlah nelayan kawasan Purus Padang, membenahi perlengkapan melautnya. Cuaca buruk yang diperparah gelombang tinggi yang melanda perairan Sumbar belakangan ini membuat hasil tangkapan para nelayan merosot tajam.

CUACA BURUK

Hasil Tangkapan Nelayan Jadi Menurun PADANG, HALUAN—Cuaca buruk yang terjadi yang terjadi dalam sepekan terakhir, mengakibatkan hasil tangkapan ikan oleh sejumlah nelayan di Kota Padang, berkurang drastis. Junardi, salah seorang nelayan di kawasan Pantai Purus, Kota Padang, Minggu (9/10), mengatakan, sebelumnya tangkapan dengan menggunakan jaring dan memancing bisa mencapai 100 kilogram dalam sehari. Namun kini hanya sekitar 25-30 kilogram. “Gelombang di tengah laut cukup tinggi sehingga menyulitkan kami untuk menangkapkan ikan dan bisa juga membahayakan keselamatan kami, jadi kami harus mengurangi lamanya masa tangkapan,” katanya. Jika cuaca normal, katanya, biasanya bersama nelayan lain melaut mulai pukul 07.00 WIB atau

pukul 10.00 WIB dan kembali pada pukul 16.00 WIB atau pukul 18.00. WIB. Sudah lima hari terakhir, aktivitas di tengah laut hanya dilakukan hingga pukul 13.00 WIB. Saat ini, ia hanya memilih untuk memancing di sekitar pantai. Nelayan lain Sarman (45) juga mengakui hal serupa. Gelombang yang cukup tinggi mengakibatkan perahu kayu terombang-ambing. Sehingga cukup menyulitkan untuk melakukan penangkapan ikan. “Tangkapan kami semakin berkurang, dan itu pun harus dibagi empat atau lima orang dengan nelayan lain,” katanya. Menurunnya hasil tangkapan tersebut juga berdampak terhadap berkurangnya omzet para nelayan. Rata-rata pendapatan mereka sekarang hanya Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per orang, sedangkan

pada cuaca normal bisa mencapai Rp700 ribu per orang dalam sekali melaut. Meski tangkapan nelayan berkurang, harga ikan tetap stabil. Ikan sisik dijual Rp24 ribu per kilogram, ikan tongkol Rp15 ribu per kilogram, ikan kakap Rp20 ribu per kilogram dan harga ikan kakap merah mencapai Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Sementara, Kepala BMKG Maritim Teluk Bayur Padang, Amarizal memperkirakan, gelombang tinggi disertai angin kencang dan hujan dapat masih berpotensi terjadi di perairan Barat Sumatera hingga akhir Oktober . Pada umumnya hujan disertai angin kencang terjadi pada malam hingga dini hari karena dipengaruhi angin darat dan angin laut dengan kecepatan 10 - 20 Kilometer per jam. “Saat ini gelombang mencapai

dua meter tetapi angin yang kencang bisa mengakibatkan semakin tingginya gelombang dan membahayakan perahu kecil nelayan,” katanya. Diwaktu terpisah, salah seorang pengusaha ikan Kota Padang Indra Dt. Rajo Lelo membenarkan, kalau terjadinya penurunan pendapatan nelayan. “Selalu ketika cuaca buruk itu nelayan sulit melaut dan dampaknya pada pendapatan secara ekonomi,” kata anggota Komisi II DPRD Sumbar itu. Biasanya, ketika cuaca buruk dan tidak melaut, nelayan memanfaat tabungan yang ada. Dimana tabungan itu didapat ketika cuaca baik dan hasil tangkapan lumayan banyak. “Jadi nelayan itu tidak akan pernah kaya, selalu hidupnya pas-passan. Namun bukan berarti mereka tidak makan. Masalah seperti ini harus menjadi kajian pemerintah daerah,” katanya. (h/rud/ant)

PBHI Minta Izin Kios Lantai I Dicabut PADANG, HALUAN—Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Sumbar, Samratul Fuad menyatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Padang harus membatalkan pemberian izin Pelaksanaan Pembangunan Kios pada lantai dasar Inpres I Pasar Raya Kota Padang. “Izin untuk pembangunan kios emplesmen atau lantai dasar, agar dicabut oleh Pemkot,” katanya, Minggu (9/10). Menurutnya, izin tersebut didasarkan atas permohonan izin yang diajukan Oyong Sampurna dan Syarial ST melalui surat tertanggal 9 Juli 2011 “Untuk melengkapi surat permohonan izin H. Oyong Sampurna dan Syahrial melampirkan surat pernyataan dukungan tanggal 9 Juli 2011, yang intinya menyatakan bahwa, 202 orang pedagang Inpres

I Lantai 1 sebagai calon pembeli telah menyepakati untuk membangun emplasemen, dengan biaya pembangunan dikompensasikan dengan harga beli ke Pemkot,” katanya. Dia menambahan, pedagang yang menjadi klien PBHI protes terhadap pembangunan kios terdapat di lantai dasar Inpres I Pasar Raya Padang yang dilakukan oleh H. Oyong Sampurna dan Syahrial. Para pedagang telah menyampaikan secara lisan, maupun secara tertulis. “Pedagang tidak setuju kios lantai dasar yang dibangun oleh H. Oyong Sampurna,” ujarnya. Menyikapi protes pedagang, tambah PBHI Sumbar mencoba melakukan klarifikasi, terutama kepada pedagang yang menjadi klien PBHI Sumbar. “Ternyata dari 150 orang pedagang yang memberi

kuasa, tidak satu orangpun yang mengaku ikut membuat kesepakatan pengajuan permohonan izin pembangunan yang dilakukan H. Oyong Sampurna,” katanya. Dikatakan, PBHI akan mempertanyakan pada H. Oyong Sampurna persoalan dukungan pedagang untuk membangun kios pada lantai dasar Inpres I Pasar Raya padang. “Kita akan meminta penjelasan pada H. Oyong Sampurna persoalan dukungan pedagang tersebut,” katanya. Jika terbukti surat permohonan izin dan pernyataan dukungan pedagang yang dipergunakan H. oyong sampurna mengadung tindak pidana, PBHI Sumbar terpaksa menempuh jalur hukum, “Tindakan tersebut dapat merugikan pedagang yang tandatangannya disalahgunakan oleh H. Oyong Sampurna,” kata

Samratul Fuad. Dia menambahan, PBHI meminta H. Oyong Sampurna dan Syarial ST, sebagai yang memohonkan izin, agar memberikan klarifikasi atas kebenaran materil dan formil atas isi surat tertanggal 9 Juli 2011 perihal permohonan izin membangun kios di emplasemen blok 1 dengan kompensasi harga jual Pemkot dan surat pernyataan dukungan bermaterai Rp6.000 tertanggal 9 Juli 2011. “H Oyong Sampurna dan Syarial ST, sebagai penanggungjawab pembangunan, agar menghentikan pembangunan kios pada Inpres I lantai 1 yang sedang berjalan dan segala tindakan hukum dengan mengatasnamakan dan dapat merugikan hak-hak klien kami sebagai korban gempa 30 September 2009,” katanya. (h/ant)

melakukan penertiban. Dengan dana sebanyak itu, diharapkan tidak terjadi lagi pungutan liar (pungli) oleh oknum petugas. “Karena saat ini kejadiannya, sangat kontraproduktif. Dimana penertiban dilakukan, pengusaha telah naikan ongkos angkut dan katanya berdampak pada harga. Dari sisi lain, tetap saja truk dengan tonase lebih lewat, dan itu dimanfaatkan oleh oknum untuk menaikan jumlah pungli,” katanya. Untuk tahun 2012, juga dialokasikan anggaran untuk biaya operasional penertiban truk. Dimana anggaran yang disediakan mencapai Rp4,2 miliar lebih. “Apa yang tergambar dari anggaran itu, merupakan komitmen kami terhadap penertiban angkutan bertonase lebih,” katanya. Sementara anggota Komisi III DPRD Sumbar Bachtul mengatakan, jika dilihat dari realitas jalanan, terutama jalan Padang-Solok, maka pelaksanaan penertiban memang harus dievaluasi secara menyeluruh. “Agar jangan sampai penertiban itu ramainya di atas kertas, atau tersampaikan oleh berita di media saja. Sedangkan di lapangan, tidak demikian adanya,” ujarnya. Dalam waktu dekat ini, katanya dewan akan melakukan pembahasan dan melihat secara jelas, akan program yang diusulkan oleh dinas perhubungan. Terutama untuk program penertiban angkutan atau truk bertonase lebih. ((h/rud)

PADANG 15 511 Judul Puisi Dinilai

PADANG, HALUAN—Lomba cipta puisi Ikatan Alumni Don Bosco (IADB) diikuti 300 orang penulis puisi. Dari 300 orang tersebut, mereka mengirim puisi sebanyak 511 judul puisi. Penulisnya tidak hanya dari Kota Padang dan Sumbar umumnya, tapi juga dari beberapa daerah provinsi lainnya, seperti Papua, Sulawesi, Bali, Jakarta dan Aceh. “Kami lihat respon positif dari generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa, untuk mengikuti lomba cipta puisi itu. Karena pesertanya tidak hanya dari Sumbar, tapi juga luar provinsi,” kata Wakil Ketua IADB Sastri Y Bakry. Dari puisi yang masuk, katanya akan dilakukan seleksi oleh dewan juri. Sebanyak 150 puisi diantaranya, akan didokumentasikan dalam bentuk buku antologi puisi. Sedangkan pemenang lomba, yang masuk nominasi itu sekitar 75 judul puisi. “Nanti puisi itu akan diuji oleh sastrawan, akademisi, penulis, yang punya kompetensi di bidangnya,” katanya didampingi Sekretaris Umum IADB Feridiana, panitia pelaksana Muhammad Subhan, Minggu (9/10). Dikatakan Feridiana, lomba cipta puisi dituujukan untuk pelajar dan mahasiswa, serta umum. Cipta puisi dengan tema Padang Dalam Puisi tersebut, juga untuk mendorong atau memotivasi pelajar dan generasi muda untuk menulis. “Yang perlu diingat, puisi punya kekuatan besar. Bahkan dulunya, puisi punya peran dalam menetapkan kebijakan pemerintah. Hal itu bukan tidak mungkin dapat dibangkitkan lagi,” katanya.(h/rud)

Pemerintah Beri Bantuan untuk Panti Asuhan PADANG, HALUAN—Keberadaan panti-panti sosial baik milik pemerintah maupun swasta, tak bisa diabaikan begitu saja. Sebab, lembaga itu memiliki peran yang sangat penting dalam penanggulangan masalah-masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Untuk itu, perhatian dan komitmen bersama diperlukan, dalam membenahi pantipanti sosial tersebut. Agar hak dan kebutuhan siswa binaan (kelayan) di panti bisa terpenuhi. “Di Sumatera Barat saat ini terdapat delapan panti sosial milik pemerintah dan 123 panti sosial milik swasta. Jumlah kelayan di kedua panti tersebut mencapai 5.396. Dimana sebanyak 4.691 mendiami panti sosial miliki swasta,” kata Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Sumatera Barat, Estie Pratiwi pada Haluan, Minggu (9/10). Tahun 2011 ini, pemerintah mengucurkan bantuan sosial, untuk lembaga kesejahteraan sosial (LKS) yang diberikan kepada 98 panti

swasta dengan kelayan sebanyak 2.645 anak. Bantuan untuk panti orang dengan kecacatan, diberikan bagi 16 panti/yayasan, dengan kelayan sebanyak 680 orang. Selanjutnya bantuan disediakan untuk tiga panti sosial dengan kelayan sebanyak 60 orang. Serta bantuan untuk empat panti tresna werdha/ lanjut usia, dengan kelayan sebanyak 235 orang. Bantuan yang berasal dari Kementerian Sosial itu kata Estie tahun ini hanya bisa didistribusikan untuk 121 panti atau lembaga sosial dengan kelayan sebanyak 3.620 orang. “Bantuan itu diberikan selama satu tahun penuh atau 365 hari dengan nilai sebesar Rp3.000 per hari atau jumlah totalnya sebanyak Rp3.963.900,” tutur Estie merinci. Untuk menghindari terjadinya permasalahan dalam pendistribusian bantuan sosial tersebut, maka dananya langsung dikirim Kementerian Sosial ke rekening panti atau lembaga sosial yang berhak menerimanya.(h/ted)

DINAS Sosial menyalurkan bantuan sosial untuk panti-panti asuhan di Padang

teddy

JANUARI-SEPTEMBER

Pasien Susfect Flu Burung Mencapai 55 Orang

Dok

BERDASARKAN data sejak Januari hingga September 2011 di Sumatera Barat, pasien susfect flu burung yang telah menjalani perawatan di rumah sakit berjumlah 55 orang. Pasien susfect flu burung didominasi dari Kota Padang yaitu sekitar 30 orang.

PADANG, HALUAN—Persedian obat tamiflu di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP)

M. Djamil Padang dirasakan masih cukup untuk penanganan infeksi virus flu burung (Avian

Influenza). “Stok obat yang ada saat ini masih bisa untuk mengobati pasien terjangkit virus H1N1 atau Avian influenza, cukup dan belum kedaluarsa,” kata Humas RSUP M. Djamil Padang, Gustavianof, di Padang, Minggu (9/10). Sebagai rumah sakit tempat rujukan pasien, pihaknya telah menyediakan ruang khusus bagi pasien susfect flu burung. “Kapasitas tempat tidur Ruang tersebut dapat ditempati sebanyak 10 orang pasien, jika tidak tertampung lagi dapat dilayani di rumah sakit umum Daerah (RSUD) DR. Ahmad

Muchtar, Kota Bukittinggi,” katanya. Dikatakan, pihak rumah sakit perlu mengantisipasi, jika persedian obat dirasakan kurang dalam merawat pasien susfect flu burung. “Selain itu, rumah sakit juga menyiagakan dokter spesialis, dokter umum dan perawat dalam menangani pasien susfect flu burung,”katanya. Berdasarkan data sejak Januari hingga September 2011, pasien susfect flu burung yang telah menjalani perawatan di rumah sakit berjumlah 55 orang. Pasien susfect flu burung didominasi dari Kota Padang

yaitu sekitar 30 orang. “Namun ada juga pasien tersebut berasal dari luar Kota Padang, yakni Dharmasyara, Kabupaten Pesisir Selatan dan Bukittinggi,” kata Gustavianof. Tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitri mengatakan, untuk mengantisipasi dampak penyebaran susfect flu burung pada masyarakat, Dinas kesehatan telah mendistribusian obat tamiflu. “Setiap Puskesmas maupun rumah sakit yang menangani pasien susfect Flu burung sudah diberikan obat tamiflu,” katanya.

Menurutnya, kita juga melakukan pengecekan setiap Puskesmas, jika dirasakan masih kurang, Dinkes akan membagikan kekurangan obat tamiflu. “Dalam pemakaian obat tersebut sesuai dengan petunjuk tenaga medis,” katanya. Dia menambahan, masyarakat diminta untuk melakukan respon cepat ketika ada temuan susfect flu burung dilingkungan tempat tinggal. “Jika memang ada warga susfect flu burung segera dirawat secara intensif serta sampel darahnya akan diperiksa di salah satu laboratorium di Jakarta,”katanya.

Sementara anggota Komisi IV DPRD Sumbar Suwirpen Suib mengingatkan mitra kerjanya, untuk tetap melakukan langkah strategis, dalam menghadapi adanya pasien susfect flu burung. Agar pelayanan yang diberikan, betul-betul maksimal dan sesuai dengan pelayanan standar minimal. “Jika dari aspek obatobatan cukup, maka yang perlu disiagakan selalu itu adalah tim medisnya. Jangan sampai ketika ada pasien, petugas yang punya keahlian di bidang penyakit itu tidak ada,” katanya. (h/ant/rud)


16

PADANG PANJANG Serambi Mekah

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

248 Kios Gratis Siap Tampung Pedagang Korban Kebakaran

LINGKAR

Perantau Gunung Halalbihalal JAKARTA, HALUAN — Perantau Gunung Padang Panjang (IKPG) Jakarta dan sekitarnya mengadakan halalbihalal di auditorium RS Yarsi Cempaka Putih Jakarta, Minggu kemarin. Sekitar 350 orang perantau Gunung dari sekitar 1.200 jiwa perantau Gunung yang tinggal di ibu kota hadir dalam acara dengan tema “marajuik kasiah mangana kampuang” itu. Dari kampung hadir Wakil Walikota Padang Panjang Edwin Anas, Novi Hendri , Eko Furkani dan Abrar. Ketiganya adalah anggota DPRD Padang Panjang, dari 5 anggota dewan asal wilayah Gunung Padang Panjang Barat, Ketua KAN Gunung Dt Simarajo dan Dt Mangkudun, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang Dt Kupiah, serta sejumlah tokoh masyarakat. Hadir Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Anggesta Romano Yoyol. Yoyol yang juga putra Gunung sekaligus pengurus IKPG menyumbang Rp15 juta untuk penyelenggaraan acara halalbihalal. Acara itu berlangsung meriah. Disamping mengikuti acara resmi, para perantau bersama masyarakat dari kampung dan sesama perantau larut bernostalgia mengenang masa lalu semasa masih bersekolah dulu. Wakil Walikota Padang Panjang Edwin Anas di hadapan perantau IKPG Jabodetabek menyampaikan berbagai informasi pembangunan di Kota Padang Panjang termasuk masalah musibah kebakaran pasar yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Berdasarkan hasil penelitian kelayakan bangunan pascakebakaran, kata Edwin, sudah didapat hasilnya bahwa bangunan itu tidak layak dipakai lagi. Setelah melalui beberapa kali pembahasan bersama, disepakati Pasar Padang Panjang dibangun baru. “Pemda Padang Panjang telah mempersiapkan penampungan agar aktivitas perekonomian di Pasar Padang Panjang kembali pulih,” kata Edwin. Edwin juga mengapresisasi kegiatan perantau Gunung yang secara rutin menyelenggarakan acara halalbihalal sehingga semua perantau akan saling mengenal sekaligus menyinergikan pembangunan di tanah kelahiran Gunung. “Saya salut atas kekompakan perantau Gunung selama ini,” kata Edwin menyampaikan. Novi Hendri yang juga Ketua DPRD Padang Panjang menjawab Haluan di sela acara itu mengatakan, acara halalbihalal di samping sebagai ajang “taragak basuo” juga menjadi ajang tukar informasi antara rantau dan kampung. Informasi itu, kata Novi sangat penting guna menghindari salah menafsirkan informasi yang didengar sepotong-sepotong. Menurut Ketua IKPG Jakarta Dt Rangkai Labih, dari data yang ada terdapat sekitar 1.200 orang perantau Gunung di Jakarta dan sekitarnya dengan berbagai profesi dan pekerjaan. Acara halalbihalal IKPG dilaksanakan rutin setahun sekali. (h/one)

PADANGPANJANG, HALUAN — Pemerintah Kota Padang Panjang, menyediakan 248 kios penampungan sementara plus instalasi dan meteran listrik secara gratis bagi pedagang korban kebakaran Pasar Padang Panjang.

MAISON

PENAMPUNGAN — Pemda Padang Panjang menyediakan kios penampungan secara gratis plus listrik. Tampak salah satu kios yang sedang dalam pembangunan.

Walikota Jelaskan Kendala Pembangunan Pasar

PADANG PANJANG, HALUAN — Salah satu sebab terkendalanya pembangunan Pasar Padang Panjang selama ini adalah belum adanya payung hukum tentang pengelolaan pasar. Karena itu peraturan daerah (Perda) tentang pengelolaan pasar sebagai regulasi perencanaan, pengelolaan dan pengawasan sangat diperlukan. Hal itu dikatakan oleh Walikota Padang Panjang Suir Syam saat menyampaikan jawabannya atas pandangan umum fraksi DPRD Padang Panjang dalam rapat pleno dewan, Kamis (6/ 10). Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Novi Hendri, walikota juga menjawab berbagai hal yang dikemukakan anggota dewan dalam rapat pleno, Rabu (5/10), tentang

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

tujuh Ranperda yang diajukan Walikota Padang Panjang. Ketujuh Ranperda itu adalah tentang Pengelolaan Pasar, Perubahan RPJMD 2008-2013, Perubahan tentang Penyertaan Modal Daerah pada PT Balairung Citrajaya Sumbar, Retribusi Jasa Umum, Retribusi Perizinan Tertentu, Pencegahan dan Penanggulangan Rabies, serta Ranperda tentang Bangunan Gedung dan Perizinannya. Pandangan umum disampaikan oleh lima fraksi yang ada di dewan yaitu Fraksi PAN dengan juru bicara Faizah Hayati, Fraksi Golkar (Desfa Remindo), Fraksi Demokrat (Zulfitra), Fraksi Keadilan Bangsa (Jhon Hendri), dan Fraksi GBPIR (Lastri). Mengenai Ranperda Perubahan tentang Penyertaan Modal

Kios berukuran 2 x 2,5 meter itu dikerjakan dengan dana hibah Pemda Padang Panjang sebesar Rp1,1 miliar. Dibangun di sepanjang Jalan Khatib Sulaiman dan Gang Kecap. Pekerjaannya sudah dimulai sejak Kamis lalu oleh Dinas PU Kota Padang Panjang. Diharapkan dalam waktu sekitar 1 bulan seluruhnya selesai dikerjakan sehingga pedagang korban kebakaran bisa berjualan kembali. Kabag Humas Kota Padang Panjang Ampera Salim yang ditemui Haluan di ruang kerjanya Jumat lalu menjelaskan, pembuatan kios sementara dilaksanakan berdasarkan banyaknya permintaan pedagang yang telah mendaftar ke Posko Kebakaran agar segera dibuat kios penampungan. Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Bustami Narda di tem-

pat terpisah mengatakan, kios penampungan ini benar-benar diperuntukkan bagi seluruh pedagang korban kebakaran, makanya tidak boleh dipindah tangankan dan merubah bentuk bangunannya. “Kios penampungan ini disediakan secara gratis termasuk instalasi dan meteran listrik yang dipasang di tiap-tiap kios penampungan. Pedagang nantinya hanya membayar tagihan listrik sesuai pemakaiannya masing-masing,” kata Bustami Narda. Demikian pula untuk pedagang kaki lima, terutama setiap hari balai (Senin dan Jumat) disediakan di los ikan dan Gang Kecap Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah Bustami Narda tidak mau memberikan penjelasan terkait pembangunan pasar representatif yang disebutsebut segera dimulai. (h/son)

CJH Berangkat Akhir Bulan Ini

dengan PT BCS, perlu diperjelas kerja sama antara Pemda Sumbar dengan Pemko/Pemkab se Sumatera Barat tentang pembangunan balairung Sumatera barat di Jakarta. Kabag Humas DPRD Padang Panjang Ananda Utama yang dihubungi Haluan, Sabtu kemarin mengatakan, Senin ini dijadwalkan, Pansus I DPRD akan membahas Ranperda menyangkut 13 macam retribusi. Retribusi yang akan dikaji dengan cermat itu antara lain menyangkut retribusi pelayanan kesehatan, pelayanan sampah dan kebersihan, perizinan umum, izin bangunan, pelayanan pasar, tera ulang, biaya parkir, biaya cetak KTP dan lainnya sampai masalah retribusi penyedotan tinja. (h/dds)

PADANG PANJANG, HALUAN — Sebanyak 222 orang Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Padang Panjang dijadwalkan bertolak menuju tanah suci Makkah, 28 Oktober 2011. Rombongan dilepas secara resmi Walikota Suir Syam, tanggal 27 Oktober 2011 menuju asrama haji Parupuk Tabing Padang. Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Panjang Asra Faber menjawab Haluan di ruang kerjanya, kemarin, mengatakan, para CJH sebelumnya sudah mengikuti pembinaan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ada di Kota

Padang Panjang. Bagi jemaah tambahan yang tidak sempat melakukan bimbingan manasik haji, kita mengharapkan bimbingan dari jemaah yang telah melakukan kegiatan manasik sebelumnya,” harap Asra Faber. Wakil Walikota Padang Panjang Edwin Anas meminta seluruh CJH dari Kota Serambi Mekah agar semua jemaah dapat melaksanakan rangkaian ibadah sesuai petunjuk selama manasik haji dan juga dapat menjaga nama baik daerah selama di tanah suci sehingga menjadi haji mabrur. (h/son)

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123

Iklan Baris

Telp. (0751) 8525777, HP. 08126713455

Otomotif

Smart

Rp. 20.000,- / terbit

Hub :

Xenia Li Xenia Xi All New Sirion Granmax PU Granmax MB Luxio Terios

FERRY - ASTRA

DP DP DP DP DP DP DP

Smart

PIN BB : 32E4252D

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

PUSAT GIPSUM

Sekarang paket air bersih ada pilihan

Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota

Rp.9 Jt

Rp.6 Jt

Syarat ketentuan berlaku

AYO BURUAN!!!

Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)

Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111

DP 18.803.000 ANGS 3.768.000 DP 20.831.000 ANGS 4.186.000 DP 22.328.000 ANGS 4.503.000 DP 25.539.000 ANGS 3.499.000 DP 28.342.000 ANGS 3.887.000 DP 30.405.000 ANGS 4.180.000

ALJUFRI Auto 2000

791

081374991979 / 0751 7855179

= PROPERTI

= KOMPUTER

= OTOMOTIF

= ELEKTRONIK

= ALAT KOMUNIKASI

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA = RUPA RUPA

FVZ 285PS

= INFO BISNIS

CV. BUDDY SUMUR BOR Rp.13 Jt

AVANZA E AVANZA G AVANZA S AVANZA E AVANZA G AVANZA S

Rp. 7.728.000 Rp. 9.928.000 RP. 14.800.000 Rp. 8.137.000 Rp. 7.838.000 Rp. 8.358.000 Rp. 17.079.500

082173140240 / 0751 - 9846138

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

PAKET TOYOTA

ASTRA INTERNASIONAL-DAIHATSU "SEPTEMBER CERIA"

MILIKI SEGERA MOBIL DAIHATSU ANDA

Pasang Iklan Anda disini ...

Produksi, Distributor, Papan Gipsum Jl. Andalas No.7 ptk 1 Simp. Haru Padang Telp. (0751) 38573 / 38555 Jl. By Pass Baru Km.9,5 No.2 Padang Telp. (0751) 495411 / 495412 Jl. By Pass Baru Km.11 Balai Baru Padang Telp. (0751) 497403 / 497406

DIKONTRAKAN RUMAH

DIBUTUHKAN SEGERA

Jl. Gajah Mada Gunung Tandikat No.2 Seberang jalan RS. Ibnu Sina, lengkap dengan perabot rumah tangga, cocok untuk rumah dinas, fasilitas : kamar 3, air PDAM, listrik 2200 Watt, garasi. Tanpa perantara, berminat hubungi : (0751) 7051362, 081365319990.

Dibutuhkan Karyawati untuk posisi : “PERAWAT”. Syarat : Tamatan akper (D3 Keperawatan), Mempunyai SIP, Penampilan menarik, Bisa berkomunikasi dengan baik. Lamaran lengkap diantar langsung ke : Jln. Barito No.9 Komp. GOR.H. Agus Salim Padang. HP. 081374363399

KEHILANGAN

KEHILANGAN

1 lbr STNK Sepeda Motor Honda Vario BA.6581 A, An. Feri Efendi, 1 lbr SIM C & 1 lbr KTP, An. Feri Efendi. Hilang pada hari Kamis, 6 Oktober 2011 di seputaran Simp. GIA Parupuk Tabing Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat

STNK BA.6581.A, 1 lembar SIM C dan 1 lembar KTP An. Feri Efendi. Hilang di sekitar Simp. GIA Tabing. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

Anda ingin memperoleh BBM Industri Pertamina Non Subsidi secara mudah? Kami siap melayani anda dalam penjualan BBM eceran. BBM anda kami antarkan ke lokasi dimanapun di Sumatera Barat. Hubungi

PT. Sinar Transtiga Utama Jl. Thamrin No. 48 Telp : 0751 - 20070 Syafirdos : 0819 7755 8282

DIJUAL CEPAT BU

Minibus Mitsubishi Desember 2008, warna merah, body original, sangat terawat, mulus (istimewa). Hubungi : Joni 08128105762 atau Edo 07517898562

JADIKAN KAMI RUANG PROMOSI YANG TEPAT UNTUK USAHA ANDA karena kami adalah SAHABAT anda ... Hubungi kami di : KOMP. BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG. TELP. (0751) 4488700 - 3, FAX. (0751) 4488704 email : iklan_haluan@yahoo.com

GRAND TOURING


EKONOMI DAN BISNIS 17

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

THE BEST ICSA 2011

LINGKAR

Permintaan Mata Uang Riyal Meningkat PADANG, HALUAN — Menjelang puncak musim haji, nilai tukar dan permintaan akan mata uang Riyal atas rupiah meningkat tajam. Bahkan peningkatan terhadap mata uang Saudi Arabia ini meningkat hingga 80 persen lebih. Hal ini dijelaskan oleh salah satu PT. Metro Money Exchange Iksan Rahman Putra pada Haluan Minggu (9/10). Tingginya permintaan ini menyebabkan mereka kehabisan stok mata uang Riyal. “Stok perminggunya untuk Real biasanya 25 ribu Riyal, namun belum cukup satu minggu sudah habis. Bahkan masih ada pelanggan yang boking sebesar 20 ribu Riyal lagi,” ujarnya. Kenaikan ini diakuinya kerap terjadi menjelang dan selama musim haji, disebabkan meningkatnya jumlah permintaan dari jemaah haji. Ikhsan mengatakan harga jual beli valas atau mata uang asing di PT. Metro Money Exchange yang ada di Hotel Pangeran Beach untuk harga jual Dollar Amerika Rp8800 untuk harga belinya dan harga jualnya Rp9 ribu. Sementara untuk Dolar Australia Seharga Rp8600 di harga beli dan Rp8800 untuk harga jualnya. Di minggu lalu Dollar Australia ini Rp8.400 dan untuk harga belinya Rp8.600. Untuk Dolar Singgapura harganya jualnya Rp6.800 dan untuk harga belinya Rp6900. Untuk dollar Singapura harga belinya sama seperti minggu lalu, hanya saja di minggu lalu harga jualnya Rp6.500. (h/win)

Telkomsel Raih Tiga Penghargaan

JAKARTA, HALUAN — Komitmen Telkomsel dalam memberikan kepuasan pada pelanggan kembali mendapat pengakuan terbaik dalam ajang Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2011.

ICSA 2011 — Telkomsel meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2011.

DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNAND

Potensi Peternakan Lokal Belum Tergali PADANG, HALUAN — Dekan Fakultas Peternakan Unand, Syafril berendapat bahwa potensi peternakan lokal di Sumatera Barat masih belum sepenuhnya tergali. Padahal jika diberdayakan, peternakan lokal akan berpotensi besar menggerakkan perekonomian di nagari. Butuh dukungan penuh pemerintah dalam hal ini. “Untuk saat ini kita masih berpola pikir impor minded, sehingga untuk kebutuhan apapun kita masih mengharapkan bantuan dari luar daerah. Misalnya saja untuk kebutuhan Hari Raya kurban, setiap tahunnya kita masih mengharapkan datangnya sapi impor untuk dikorbankan,” jelas Syafril kepada Haluan, baru-baru ini. Saat ini, data statistik Kota Padang mencatat kebutuhan hewan kurabn untuk Kota

Padang saja mencapai 7500 ekor di 1500 mesjid dan mushala. “Kita prediksi, satu mesjid atau musala membutuhkan lima hewan kurban. Jika potensi peternakan lokal dikembangkan, satu ekor sapi kini dibeli seharga Rp8 juta, berapa miliar uang yang akan beredar di kota ini. Itu baru perhitungan Kota Padang, belum daerah lain di Sumbar. Namun sayang, kini pola pikir ke arah itu belum begitu mendominasi. Pengusaha kita masih cenderung melaksanakan usaha diluar peternakan,” jelasnya. Selain it, ditambahkan Syafril, sapi lokal merupakan sapi yang palin ideal untuk dijadikan hewan kurban. “Kalau sapi Simental itu umurnya lima tahun, harganya pun sampai Rp20 juta, jadi tidak cocok untuk kurban. Sedangkan sapi lokal harganya hanya

Rp8 juta dan Cuma butuh waktu dua tahun untuk membesarkannya,” katanya lagi. Sayangnya saat ini, dijelaskannya lagi, para petani dan peternak lebih cenderung mengharapkan bantuan hibah daripada berswadaya mencari moda sendiri. “Namun, untuk beternak sebenarnya petani tak perlu pusing memikirkan modal, karena banyak kredit lunak yang dberikan pemerintah melalui bank. Masalahnya kini adalah kemauan petani atau peternak untuk berani menggunakan jasa bank secara bertanggung jawab,”tandasnya. Selain itu, menurut Syafril, dukungan pemerintah bisa ditingkatkan lagi dengan menambahkan inovasi seperti penanaman rumput, pemberian konsentrat, dan lain-lain. “Jadi bahan bakunya dari kita sendiri, tidak perlu

HARGA PERTAMAX NAIK

Konsumsi Premium Meningkat PADANG, HALUAN — Melonjaknya harga Bahan Bakar Mesin (BBM) jenis pertamax hingga Rp9.900 per liternya, memicu meningkatnya penggunaan premium. “Namun, peningkatan jumlah konsumsi premium tidak terlalu signifikan,” kata Sales Representatif (SR) Wilayah X PT Pertamina (Persero) Sumbar, Tri Yudha Nurmansyah kepada Haluan, baru-baru ini. Artinya, meningkatnya harga pertamax, pengguna premium tak akan kehabisan stok. Hal tersebut disebabkan, pengguna pertamax tidak terlalu banyak dan hanya dari pengguna kendaraan tertentu. Berdasarkan cacatan Haluan, pengguna pertamax tiap bulannya di Sumbar hanya sekitar 150 kilo liter. Sementara, target normatif pasokan atau pun konsumsi pertamax (bahan bakar non-subsidi) di Sumbar sekitar 190 kiloliter. Seperti pernah diberitakan

sebelumnya, tingkat konsumsi BBM jenis premium meningkat sekitar 10 hingga 15 persen dari jumlah pasokan normal 1.800 kiloliter per hari di Sumatera Barat. Kenaikan yang sebesar itu biasanya terjadi ketika harga pertamax mulai melonjak. Hal ini bisa dilihat dari tingginya permintaan pihak pom bensin terhadap BBM jenis premium. Jika biasanya kita memasok sekitar 1.800 kiloliter, maka permintaan mereka mencapai 2.000 hingga 2.100 kiloliter per harinya. Sedangkan jumlah pasokan premium pada tiap bulannya sekitar 50 ribuan hingga 53 ribuan kilo liter, artinya jumlah premium yang tersalur per harinya sekitar 1.600 an kilo liter. Namun, penggunaan premium terbilang fluktuasi, karena dipengaruhi pada momenmomen tertentu seperti hari libur. Sehingga tingkat aktivitas

dengan menggenakan kendaraan lebih meningkat. Apalagi ditambah dengan melonjaknya harga pertamax. Sedangkan pada solar, volume penjualan mencapai target 1.200 kiloliter, bahkan meningkat menjadi 1.500 kiloliter per harinya. Salah seorang Kepala Operasional SPBU Gusti Huesen Tabing Padang, Salman kepada Haluan, baru-baru ini mengatakan, pada tiap harinya jumlah pertamax yang laku dijual sebelum terjadinya lonjakan harga hanya sekitar 200 sampai 300 liter. “Namun saat ini hanya laku terjual sekitar 200 liter per harinya,” kata Salman. Ia juga menambahkan, pertamax yang dulunya dikonsumsi untuk mobil jenis pribadi keluaran tahun 2005 ke atas, sekarang hanya sebagiannya saja yang membeli bahan bakar tersebut. “Ada dari mereka yang beralih ke premium,” ulasnya. (h/mce)

membeli makanan ternak keluar. Dengan sendirinya ekonomi juga akan bergerak,”paparnya lagi. Di sisi lain, Direktur Utama Bank Nagari, Suryadi Asmi juga mengatakan bahwa saat ini persentase penggunaan kredit untuk pertanian dan peternakan masih sangat kecil. Selain itu petani dan peternak juga masih belum siap berhubungan dengan bank. Padahal, banyak kesempatan yang bisa dberikan bank kepada peternak untuk membuka usahanya.

“Hingga saat ini baru 11 persen jasa perbankan yang digunakan. Kecenderungan memang peternak kita belum siap berhubungan dengan bank. Padahal untuk KUR saja kita sudah realisasikan sekitar Rp254 milar, untuk KUPS Rp8 miliar dan KKPE RP18,5 miliar. Peternak yang mau dan bertanggung jawab bisa saja memanfaatkan berbagai kredit ini. Jika usahanya berhasil bank juga tidak akan ragu memberikan tambahan pinjaman modal,” katanya. (h/dla)

Telkomsel menjadi satusatunya operator GSM Tanah Air yang memperoleh penghargaan tertinggi untuk produk Simpati (kartu prabayar), kartu Halo (kartu paskabayar) dan Telkomsel flash (mobile internet service provider). Keberhasilan mempertahankan posisi puncak sebagai operator yang telah 12 kali berturut-turut memenangkan penghargaan ICSA membuat Telkomsel memperoleh predikat Best of The Best ICSA 2011. Pencapaian ini sekaligus mengukuhkan produk Simpati dan kartu Halo sebagai kartu pilihan utama selama 12 tahun berturut-turut, serta mempertahankan Telkomsel Flash sebagai layanan wireless internet broadband dengan tingkat kepuasan tertinggi di Indonesia. Penghargaan ICSA yang diberikan Majalah SWA Sembada dan lembaga riset independen Frontier kali ini memasuki tahun ke 13, sehingga telah menjadi barometer utama untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan Indonesia terhadap seluruh kategori produk dan layanan yang ada di pasar. Tahun ini survei dilakukan terhadap berbagai kategori yang melibatkan 8.400 responden di 6 kota besar di Indonesia, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar. Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah memilih Simpati, Kartu Halo, dan Telkomsel

Flash sebagai layanan selular yang dianggap relatif mampu memberi kepuasan sesuai ekspektasi pelanggan. Kepercayaan pelanggan tersebut terus kami tingkatkan kualitasnya seiring dengan jumlah pelanggan Telkomsel yang telah mencapai 105 juta subscribers pada bulan ini. Kesuksesan meraih predikat Best of The Best ICSA 2011 membuat Telkomsel semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di industri telekomunikasi selular Indonesia dengan pelanggan tebesar. Tingginya kepercayaan pengguna ponsel terhadap Telkomsel juga dikarenakan produk dan layanan yang ditawarkan mampu memenuhi 5 parameter kebutuhan pokok komunikasi mobile, yakni: cakupan yang luas, kualitas jaringan yang handal, inovasi produk mendukung mobile lifestyle, pelayanan pelanggan berstandar ISO, dan tarif yang semakin terjangkau. Penghargaan ICSA 2011 diukur berdasarkan 4 parameter, yakni kepuasan terhadap kualitas produk/ layanan (QSS), dan kepuasan terhadap harga berdasarkan kualitas yang diterima (VSS), persepsi bahwa salah satu merek dinilai terbaik secara keseluruhan dibanding merek lainnya (PB), serta customer expectation (ES), yang merupakan parameter yang sangat menentukan kepuasan pelanggan sekaligus memberikan potret yang lebih akurat terhadap hasil penilaian. (h/aci/rel)


18 EKONOMI DAN BISNIS LINGKAR Harga Kentang Turun PADANG, HALLUAN — Sembako masih normal dalam minggu ini di Pasar Raya Padang, namun harga kentang lokal di turun, karena kalah bersaing dg kentang impor. Hal ini diungkapkan oleh pedagang sayuran Daniel dan pedagang sembako Ismael di Pasar Raya Padang, Haluan Minggu (9/10). Maraknya kentang impor dari China dan Banglades menekan harga kentang lokal. Sejak awal September 2011, harga kentang dalam negeri terus merosot hingga Rp4 ribu per kilogram dari awalnya Rp7 ribu per kg. “Para petani bisa menjual kentang Rp7.500 per kilogramnya. Sekarang harga jual menjadi sekitar Rp4 ribu per kilogram. Sementara kentang impor di pasaran dijual Rp3.500 per kilogram,” ujarnya. Bahkan ia menambahkan, satu truk kentang lokal habis terjual dalam 2-3 hari, kini baru habis hingga tujuh hari. Akibatnya kentang lokal yang susut dan busuk meningkat. Dari bentuk fisik kentang impor ini lebih bersih dan mulus dibandingkan kentang lokal. Untuk rasa juga nyaris tidak ada bedanya. Hanya saja, ada yang mengatakan kentang ini sedikit hambar dibanding kentang lokal. “Banyak yang membuat keripik kentang karena bisa ditambah bumbu lagi,” ujarnya lagi. Sementara itu harga sembako masih belum ada peningkatan ataupun penurunan dari minggu lalu. Hal ini diakui oleh Ismael yang mengakui untuk harga sembako belum ada lonjakan ataupun kenaikan harga. Untuk harga sembako, gula pasir masih di harga Rp11 ribu per kilonya. Dan minyak goreng kemasan Rp20 ribu per kilonya. Sementara untuk minyak goreng curah Rp10 ribu per kilo gram. Tepung terigu di harga Rp7 ribu per kilonya. Daniel menjelaskan harga cabai merah saat ini berkisar Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilonya. Untuk bawang merah Rp16 ribu per kilonya dan bawang putih Rp28 ribu per kilo. Sementara itu cabai rawit merah Rp45 ribu per kilo gram dan cabai rawit hijau Rp15 ribu per kilogramnya. Untuk harga tomat buah Rp5 ribu per kilogramnya.(h/win)

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

Indonesia akan Kirim Lagi TKI ke Malaysia

PADANG, HALUAN — Penghentian sementara (moratorium) pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia beberapa bulan yang lalu, akan segera dibuka kembali.

Namun, untuk memantapkan ketenagaan kerja serta perlindungan terhadap semua hak TKI, Pemerintah Indonesia tengah membentuk atase sebelum diki-

MIAZUDDIN

IKAN SEGAR — Pedagang ikan segar hasi panen keramba jala apung Danau Maninjau, di Pasar Padang Baru Lubuk Basung, Minggu (9/10).

IKAN LAUT LANGKA

LUBUK BASUNG, HALUAN — Pedagang ikan segar (ikan keramba jala apung), di Pasar Padang Baru Lubuk Basung, saat ini boleh bernafa lega. Pasalnya, karena ikan laut langka akibat cuaca buruk, dagangan mereka menjadi laris. Salah seorang pedagang ikan keramba Yus (50), mengaku omset penjualannya relatif stabil. “Kami beruntung karena cuaca buruk, sehingga ikan laut jadi langka. Otomatis, ikan keramba jadi banyak peminatnya,” kata Yus Minggu (9/ 10). Ikan keramba asal Maninjau saat

Ikan Keramba Jadi Laris

ini dijual Rp20 ribu/kg, dan pasokan tidak begitu banyak. Ikan budi daya keramba jala apung di perairan Danau Maninjau kini juga tidak banyak menghasilkan, karena banyaknya ikan yang mati dalam keramba. Beberapa harga bahan pokok di Pasar Padang Baru Lubuk Basung juga mengalami kenaikan. Harga beras mulai merangkak naik, sementara harga cabe merah dan kelapa relatif stabil. Pantauan Haluan di pasar paling ramai di Agam belahan barat itu, pada hari pekan, Minggu (9/10), beras berkualitas paling bagus Rp8.500/Kg,

pekan sebelumnya hanya Rp8.000. Beras kualitas sedang Rp8.000/Kg, pekan sebelumnya Rp7.500, beras lokal kualitas paling bawah naik dari Rp7.000/ kg menjadi Rp7.500 sedangkan stok cukup di pasaran. Naiknya harga beras disambut hangat para petani padi. Namun warga yang membeli beras untuk kebutuhan keluarga mulai mancaringik. “Naik lagi, Pak, bagaimana lagi, “ujar seorang ibu yang mengaku bernama Warni (32), di Pasar Padang Baru, Minggu (9/10). Harga cabe merah relatif stabil. Hanya Rp36.000/Kg, sama dengan harga

pekan lalu. Harga kelapa juga masih berahan di tingkat Rp2.500/buah ukuran besar, dan ukuran sedang Rp2.000/buah. Pasar masih nampak lesu. Pedagang makanan mengaku omset penjualan mereka masih rendah, dibandingkan kondisi sebelum lebaran lalu. Pedagang pakaian jadi juga mengeluhkan sepinya jual-beli. ”Kedai nasi saya masih sepi pembeli,” ujar salah seorang pemilik kedai nasi, yang akrab dipanggil Nyiak Buduik. Salah seorang pedagang pakaian jadi, Er (35), juga mengaku pembeli masih sepi. (h/msm)

rimnya TKI. “Saat ini belum semua negara penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) memiliki Atase Ketenagakerjaan. Padahal keberadaan dan peranan atase ketenagakerjaan sangat dibutuhkan untuk melayani penempatan dan perlindungan TKI serta membantu penyelesaian berbagai permasalahan yang dihadapi oleh TKI di luar negeri,” kata Sekretaris Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sesditjen Binapenta Kemenakertrans), Firdaus Badrun di selasela buka acara Pembukaan Bimbingan Teknis Petugas Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri di Padang, baru-baru ini. Oleh karena itu, Kemenakertrans melakukan pembenahan dan penguatan kelembagaan perwakilan RI di bidang ketenagakerjaan yang dapat dilakukan dengan pengembangan penempatan dan peningkatan peranan atase ketenagakerjaan di negaranegara penempatan TKI. Terutama negara yang paling banyak penerimaan TKI, seperti Malaysia. “Kita mesti melakukan MoU baru dengan Pemerintahan Malaysia, setelah mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang banyak merugikan TKI oleh atasan mereka di Malaysia,” papar Firdaus yang didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Suma-tera Barat, Sofyan. Lebih lanjut ia katakan, penyelewengan hak tersebut lebih cenderung terjadi kepada TKI yang berprofesi sebagai pekerja rumah tangga. Selain membuat perjanjian dengan Pemerintah Malaysia, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk membatasi pengiriman TKI bidang pekerja rumah tangga. “Salah satu isi perjanjian dengan Pemerintah Malaysia, di antaranya pemberian gaji tidak lagi melalui atasan langsung ke TKI, melainkan melalui rekening,” ulasnya.

Tambahnya, upah mereka juga mesti ditingkatkan. Sedangkan mengenai pasport tidak lagi dipegang oleh atasan mereka, melainkan dipegang sendiri oleh TKI. Sehingga ketika terjadi sesuatu di Malaysia, TKI bisa pulang dan melaporkannya ke Pemerintah Indonesia. “Tidak lagi ditahan-tahan, dan ketika ada akses atau permasalahan, mereka (orang-orang Malaysia) tidak lagi menfitnah TKI kita dengan modus TKI ilegal yang tentunya akan memberatkan mereka dalam kasus hukum nantinya,” paparnya. Selanjutnya, tentang hari libur, hak TKI sama layaknya karyawan regular yang memiliki hari libur satu hari dalam seminggu. “Mereka mesti ada one off day (libur kerja) dalam seminggu itu, jika hari libur disuruh untuk bekerja, maka atasannya berhak membayarnya atau disebut dengan uang lembur,” ulas Firdaus. Firdaus mengatakan, setelah adanya atase nanti, TKI tersebut tidak langsung bekerja, mesti mengikuti pelatihan untuk pemantapan bekerja. “Dan ketika hendak usai bekerja dan pulang ke Indonesia, mereka juga diberi exit program berupa program kewirausahaan,” ujarnya. Masing-masing pelatihan tersebut diikuti selama dua minggu. Firdaus juga mengatakan, setelah mengikuti program kewirausahan tersebut, saat ini Pemerintah Pusat tengah menyalurkan dana dengan kisaran Rp400 miliar. Dana tersebut tersebar untuk 50 kabupaten/ kota yang banyak melakukan pengiriman TKI. “Dana itu nantinya akan dipencar ke 50 kabupaten/ kota tersebut melalui pemerintah daerah setempat, dan pemerintah yang akan membagikannya kepada TKI yang telah pulang nanti, agar mereka bisa buka usaha,” paparnya lagi. Jumlah dana per kabupapaten/ kota tak sama. “Daerah yang paling banyak jumlah TKInya, maka akan banyak pula dapat dana tersebut,” katanya. (h/mce)


WANITA DAN KELUARGA 19

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

LIRA ABAS

Muda Nan Mandiri

C

ANTIK dan mandiri. Kesan tersebut timbul begitu mengenal sosok Lira Abas (23). Bagaimana tidak, diusianya yang masih terbilang muda, Lira sudah berani membuka usaha sendiri. Bukan dengan modal dari orang tuanya, namun dengan tabungannya sendiri. Gadis pemilik Butik Lira Abas Style di Jl. Marapalam Padang ini, mengatakan ingin mencoba belajar mandiri dengan membuka usaha sendiri. Maka sejak Agustus 2010 lalu. berdirilah usahanya di sebuah ruko berlantai II di Jl. Marapalam Padang. Di lantai atasnya digunakan untuk usaha warnet dan butik berada di lantai dasar. Putri bungsu dari 6 bersaudara pasangan H. Sidi Abbas (alm) dan Hj. Afnimar ini kemudian dalam kurun setahun sukses membuka cabang butik baru tepatnya di Jl. Raya Siteba Pondok Kopi Padang.

“Pengennya sih buka cabang lagi biar tambah banyak. Alhamdulillah baru-baru ini sudah buka cabang di Siteba. Mudah-mudahan bisa terus berkembang sehingga tambah banyak cabang lagi,” ujar alumni SMA Adabiah Padang ini. Niat membuka butik ini menurutnya dilatarbelakangi hobinya yang menyukai dunia fashion. “Saya memang sangat menyukai dunia fashion, sehingga akhirnya berani memilih usaha ini. Sebab sesuatu pekerjaan akan berhasil kalau kita juga mengerti dan menikmati pekerjaan tersebut,” ujarnya.

Dikatakan Lira sendiri, butiknya merangkul semua segmen pasar. Baik itu remaja, dewasa maupun kalangan ibu-ibu. Dengan kebanyakan koleksi busananya adalah gaun. Sedangkan untuk harga relative terjangkau mulai dari hanya Rp35 ribu hingga paling mahal sekitar Rp400 ribuan. Lira hunting sendiri ke Jakarta untuk berburu koleksi busana yang dijualnya. Biasanya dua kali sebulan. Tergantung situasi dan kondisi. Mengenai pemakaian nama ayahnya Abas (almarhum) di belakang nama usahanya menurut Lira memang sebuah kesengajaan karena ingin selalu mengingat sang ayah tercinta. Keluarganya yang juga keturunan pedagang, menurut Lira juga merupakan salah satu faktor yang membuat Lira terjun menjadi pengusaha muda karena ia juga ingin meniru jejak sang ayah tercinta yang sudah lebih dulu sukses sebagai pengusaha. (h/ita)

KESEHATAN

B

Merawat Telapak Tangan

ANYAK sekali perempuan mengeluhkan memiliki telapak tangan yang kasar bahkan perih. Penyebabnya antara lain seringnya aktifitas dengan menggunakan tangna seperti mengepel, mencuci dengan tangan tangan pun akan membuat tangan kita menjadi kasar. Jangan

menganggap remeh masalah ini, jika dibiarkan sampai berlarut-larut ini akan menjadi hal yang serius. Untuk mengatasi hal tersebut ada baiknya Anda melakukan hal berikut: Pemilihan Detergen Jika Anda sering mencuci dengan menggunakan tangan, sebaiknya penggunaan detegen sedikit di kurangi. Karena detergen bisa membuat kulit kering dan kasar. Minyak Jaitun & Madu Minyak jaitun banyak sekali khasiatnya, salah satunya untuk kecantikan termasuk mampu menghaluskan kulit telapak tangan. Caranya sebelum tidur olesi telapak tangan dengan olive oil, anda juga bisa menambahkan madu untuk melembabkan kulit. Jeruk lemon Buah yang banyak mengnadung vitamin C ini ternyata memiliki keunggulan untuk menghaluskan

telapak tangan. Caranya gosokan lemon yang telah dikupas pada bagian telapak tangan, diamkan hingga 15-20 menit, setelah itu cuci tangna hingga bersih lakukan dengan rutin untuk hasil yang lebih maksimal. Body lotion Setelah Anda mencuci pakaian, sebaiknya langsung menggunakan body lotion, karena lotion akan melembabkan telapak tangan yang telah terkena detergen serta mampu meremajakan kulit Anda. Gula dan Kopi Tak hanya dapat dinikmati untuk minum kopi, ternyata perpaduan gula dan kopi juga mampu menghaluskan kulit loh. caranya gula dan kopi dicampur dengan minyak jaitun atau minyak goreng, kemudian oleskan pada tangan Anda yang kasar diamkan beberapa saat lalu basuh dengan air hangat. (perempuan.com)

Keluarga Besar

PT. OXEL NIAGATAMA GRAHA JAKARTA PT. ALZUNAZ ANUGRAH MANDIRI PT. TRI AMANAH UTAMA PT. ANUGRAH TOURS PT. ANUGRAH EXECUTIVE LOUNGE BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU PKP PADANG ( PERSATUAN KELUARGA PANGKALAN )

Mengucapkan Selamat Atas Dilantiknya Kepala Dinas Pendidikan

Drs. Bambang Sutrisno, MP,d Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga

Dilantik oleh Walikota Padang DR. Fauzi Bahar, MSi Pada Hari Kamis, 6 Oktober 2011 Di Ruang Sidang Balaikota Padang

PT. ANUGRAH CITRA ILAHI Tour Travel & Executive Lounge Jl. Veteran No. 98 Padang - 25115 Telp : 0751 - 28135 / 25525, Fax : 0751 - 24152, HP : 0852 - 63895570

Energi Surya GRATIS

Low Maintenance

Type Standar : TSC 130-T 150 LXC-T 300 LXC Type Active System : 1000Ltr-1500Ltr-2000Ltr-2500-Ltr-4000Ltr Hubungi Kantor Pemasaran Kami : Padang : Jl. Nipah No.10 Telp. 0751-28685/7841709/8500258081363500284 Bukittinggi : Jl. Raya Kapas Panji No.15 Telp. 0752-21341/624415/31873 Payakumbuh : Jl. Imam Bonjol No.67 Telp. 0752-95343

Kue Kering Jahe Madu

K

UE kering dengan rasa jahe berbentuk bundar adalah cookies kuno yang masih banyak disuka. Rasa jahe yang dapat menghangatkan tubuh dalam balutan manis gula palem membuat kue kering ini pas jika disajikan dengan teh tawar untuk menghangatkan suasana. Bahan: 200 gram tepung terigu 100 gram tepung maizena 150 gram mentega 75 gram gula palem 5 sdm madu cair 3 sdt jahe bubuk 1/2 sdt kayu manis bubuk 1/2 sdt baking powder 1 butir kuning telur

Cara Membuat: 1. Campur tepung terigu, tepung maizena, baking powder, jahe bubuk dan kayu manis bubuk. Ayak dan sisihkan. 2. Kocok mentega, madu dan gula palem hingga tercampur rata. Masukkan kuning telur lalu kocok kembali hingga rata. Matikan mixer. 3. Campur adonan tersebut dengan campuran tepung. Masukkan sedikit demi sedikit sambil diaduk rata hingga adonan tepung habis. 4. Bentuk adonan menjadi bulatan kecil. Letakkan di atas oven yang telah dioles margarin tipis, lalu pipihkan adonan. Lakukan hingga adonan habis. 5. Masukkan kue yang telah dicetak dalam oven dengan suhu 175 derajat celcius selama 20 - 25 menit. (kpl)

CV. SAROHA ELEKTRONIK Jl. Alai Timur No.77 Ampang Padang Telp : (0751) 40874

Drs. Dian Wijaya

NIKMATI KENYAMANAN TEKNOLOGI dari WIKA SWH

MENU

Melayan

i

= PENJUALAN = PEMASANGAN = TUKAR TAMBAH = PERBAIKAN = BONGKAR PASANG = SERVIS

AC Kulkas Kipas Angin Dispenser Air Panas Baru & Bekas

Semua

Merk

Servis Resmi Elektronik Wilayah Sumbar

Teknik Menggendong Bayi MENJADI orangtua baru, tanpa dibantu pengasuh atau orangtua, boleh jadi membuat Anda grogi saat merawat bayi di usia 40 hari pertamanya. Termasuk saat menggendong tubuh mungil bayi. Lakukan lima teknik menggendong bayi di usia 40 hari pertamanya ini. 1. Saat bayi telentang, masukkan tangan kiri atau kanan Anda ke kepala dan leher, barengi dengan menyisipkan tangan kanan atau kiri ke bagian bokong hingga punggungnya. Biarkan kedua tangan ibu dan ayah berada di sana untuk beberapa saat sebelum bayi diangkat. 2. Pastikan kedua tangan Anda menyangga seluruh badan bayi, khususnya bagian leher yang masih rawan. Setelah itu angkat bayi secara perlahan mendekat ke dada ibu atau ayah. 3.Letakkan kepala bayi di lipatan siku dengan satu tangan tetap menyentuh bokong hingga punggung. Sementara tangan lainnya memegang kepala dan leher. Posisi bokong bayi lebih rendah dari kepalanya. 4. Nah, kini bayi sudah berada dalam gendongan ibu atau ayah. Dekap ia dengan lembut penuh kasih sayang. 5. Selanjutnya, untuk meletakkan si kecil dari gendongan ke boks-nya atau tempat tidur, ini caranya: * Posisikan satu tangan Anda di bokong bayi, sementara tangan lain menyangga kepala, leher, dan punggung bayi. Pastikan pegangan Anda kuat dan erat. * Bungkukkan badan Anda ke arah boks atau tempat tidur, kemudian letakkan si kecil perlahan. Jangan langsung menarik kedua tangan Anda, tetapi biarkan dulu untuk beberapa saat hingga bayi merasa nyaman. Barulah kemudian tarik perlahan kedua tangan Anda dari tubuh bayi. (kcm)


20 POKOK & TOKOH CHARLY

Bantah Hengkang karena Proyek Lain MENGEJUTKAN, Charly sang vokalis ST12 mengumumkan bahwa dirinya keluar dari band tersebut. Spekulasi mengenai penyebab mundurnya Charly terhadap band yang turut ia besarkan tersebut pun menyeruak ke permukaan. Salah satunya adalah tentang banyaknya proyek lain yang ia kerjakan di luar ST12. Charly saat ini juga seorang produser dari Swara Pangeran Cinta (SPC) yang berada di bawah naungan Nagaswara, dan kita tahu bersama bandnya, sebelumnya ia bernaung di Trinity. Namun demikian, Charly membantah anggapan bahwa ia keluar karena proyek lain di luar ST12. “Nggak ada (proyek lain), ya pokoknya nanti dibereskan, lagi obrolkan dengan matang,” ucap Charly ST12, ditemui di acara ulang tahun Global TV yang ke 9, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (08/10) malam. Namun ketika ditanya apakah ia mau mengumumkan keluar? Charly tampaknya lebih memilih menyerahkan pengumuman tersebut kepada ST12. Menurutnya keputusannya ia buat demi kebaikan ST12. (kpl)

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

THALITA LATIEF

Akad Nikah Bernuansa Minangkabau ARTIS cantik Thalita Latief resmi jadi nyonya Dennis Rizky.

Dengan mas kawin berupa emas logam murni dan dan uang sebesar 9 Rupiah, 10 Holden, 2011 Rupiah bassist Lyla band ini mengikat gadis kelahiran Jakarta 6 Desember 1988 itu dalam jalinan pernikahan. Suasana khidmat pun menyelimuti janji suci mereka. Akad nikah dilangsungkan di Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Ijab Kabul yang diucapkan Dennis dimulai tepat pukul 15.00. Sebagai penghulu Drs. H. Udin Raffiudin dan saksi dari calon mempelai pria, Ikhwan Jaelanin dan saksi dari calon mempelai wanita, Asfi Gamal. Dengan mengenakan kebaya putih keemasan Thalita terlihat cantik ketika disandingkan dengan Dennis yang menggunakan beskap berwarna putih. Wajah bahagia terpancar dari kedua mempelai saat mereka resmi menjadi suami istri. Nuansa adat Minangkabau mewarnai prosesi akad nikah mereka. Saling berbalas pantun dari keluarga kedua mempelai pun terjadi dengan bahasa Minangkabau.(kpl)

SYAHRINI

Lagi Tembem MENJAGA tubuh adalah kewajiban utama seorang selebriti. Untuk mendapat kesan baik di mata penonton, tak jarang seorang penyanyi rela diet agar bentuk tubuhnya enak dilihat. Selain memanjakan telinga, penyanyi juga harus bisa memanjakan mata yang melihatnya. “Aku punya perancang langganan. Dia bilang kalau badan aku itu seperti dolar, naik turun. Nah sekarang lagi naik,” ungkap Syahrini saat dijumpai dalam acara ulang tahun Global TV di Istora Senayan, pada hari sabtu (8/10) kemarin. Syahrini mengaku suka cemberut jika timbangannya mulai naik dan susah mencari baju. Biasanya, Syahrini harus membuat lagi baju yang bisa pas dengan ukuran tubuhnya yang membesar. “Tapi aku memang lagi ngegemukin. Sekarang lagi tembem banget, dan bagian tubuh (menunjuk pantat dan dada) jadi membesar,” ujarnya. “Ya alhamdulillah, syukurin aja mau gemuk atau kurus,” pungkasnya kemudian. (kpl)

RONI CHANDRA

Peduli Sepakbola OLAHGARA sepakbola merupakan, hobi dari Roni Chandra anggota DPRD Kota Padang dari Partai Demokrat ini. Bahkan, saking hobinya dengan dunia sepabkola ini ia sempat mengikuti berbagai pertandingan dari tingkat Kota Padang hingga Sumbar. “Olahraga sepakbola itu sebenarnya, hanya sekedar hobi saja. Namun, kalau diberikan kesempatan untuk bermain dilapangan maka saya pasti mau,” katanya kepada Haluan, Rabu (5/10). Menurutnya, dulu ketika SMP dan SMA ia pernah mengikuti pertandingan sepakbola. Namun, meskipun hanya tingkat lokal tapi selalu medapatkan kemenangan. “Dengan berolahraga sepakbola, maka hidup akan terasa sehat jasmani dan rohani. Bahkan, dapat menghilangkan stress yang membuat otak terasa tegang,” ujar mantan Sekretaris Majelis Perwakilan Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) ini. Saking hobinya dengan olahraga sepakbola, penyuka makanan sate dan lotek ini sempat mengidolakan pemain sepakbola luar negeri yaitu Claudio Canigi dari Argentina. Sedangkan, dari Indonesia ia mengidolakan Widodo Ciputra. Meskipun, ia memiliki kesibukan sebagai wakil rakyat tapi hobinya terhadap sepakbola tetap tersalurkan dengan bermain bersama teman-temannya yang juga memiliki hobi olahraga sepakbola. Dan, jika tidak sempat bermain dilapangan terpaksa ia hanya sekedar menonton di televisi saja. “Bahkan, kalau nonton olahraga sepakbola di televisi ia terkadang ditemani oleh sang istri tercinta D.Trisna dan kedua

anaknya yang masih kecilkecil,” ujar mantan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa UNP ini. Dikatakanya, dengan duduk di gedung bundar ini diharapkan ia dapat membantu program pemerintah khususnya dibidang olahraga persepakbolaan. Karena, olahraga persepakbolaan di Kota Padang ini harus ditingkatkan sebab dengan kemenangan yang diperoleh dapat mengharumkan Kota Padang. Dan, jika olahraga persepakbolaan di Kota Padang ini mendapatkan dukungan dari Pemko Padang maka kemungkinan bisa menuju tingkat nasional bahkan international. “Sementara itu, jika karir politik saya tahun 2014 tetap berlanjut baik di Kota Padang maupun propinsi tergantung kondisi politik nanti. Maka, ia berencana akan memperjuangkan anggaran untuk olahraga sepakbola. Karena, tanpa ada motifasi secara materil kemenangan tidak mungkin terc a p a i , ” tegasnya.(h/ ade)


SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

Sarantau Sasurambi

SOLOK SELATAN

Solsel Butuh 2.000 PNS Lagi

LINGKAR Hawartis, Pedagang Ketiding Keliling SOLSEL, HALUAN — Hawartis, ibu rumah tangga asal Bukik Sileh Kabupaten Solok, berkeliling pasar menjual ketiding, bersama anaknya Riki saat ditemui Haluan di Pasar Padang Aro, Rabu (5/10). Ketiding terbuat dari rotan yang diraut tipis. Hasil rautan itu diubah menjadi sebuah anyaman membentuk ember. Bagi masyarakat Minangkabau, ketiding merupakan tempat merendam beras yang digunakan penyaringan air beras untuk tradisi malamang, untuk membuat nasi lemak dan merendam benih. Menganyam sebuah ketiding bagi seorang yang sudah mahir mampu tiga buah bahkan lima buah perharinya. Tapi bagi yang masih belajar, hanya bisa satu ketiding seharinya. Harga satu ketiding mulai dari Rp15 ribu hingga Rp25 ribu tergantung besar ukuran dan keindahan anyamannya. Dikatakan Hawartis (35), meski saat ini ember plastik dengan mudah dapat dimiliki, namun penjualan ketiding masih diminati warga. Pasalnya, istri dari Nasrul (40) itu mengaku penjualan ketiding di satu pasar terkadang mencapai 100 buah, bahkan pernah laris manis hingga 200 buah. “Jumlah penjualan tergantung rezeki, kadang habis mencapai 200 buah,” ujarnya. Harga penjualan juga bergantung kepandaian pembeli menawar harga. Pembeli yang sudah biasa menawar biasanya mendapatkan harga relatif rendah dari kebanyakan pembeli lainnya. “Ketiding ini saya ambil dari teman yang memproduksinya, kami hanya menjualkan saja,” jelasnya. Kehidupan pedagang yang terkadang hanya pulang modal bahkan harus rugi, juga dialami Hawartis. “Kalau rezeki murah, kami mendapatkan untung dari Rp10 ribu hingga Rp20 ribu perbuah,” ujarnya. (h/col)

KUA PPAS Solsel Disahkan SOLSEL, HALUAN — Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Kabupaten Solok Selatan akhirnya mendapat persetujuan DPRD, Kamis (6/10). Walau mengundang saran yang beragam dari fraksi partai, namun secara bersama para elit politik itu dapat menyetujui KUA PPAS, dilanjutkan sebagai RAPBD Perubahan 2011. Dalam penyampaian pandangan umum fraksi, fraksi partai memiliki dua persamaan yaitunya menyarankan agar SKPD meningkatkan kinerja, menaati peraturan dan tepat waktu dalam mengajukan RAPBD selanjutnya demi kemajuan bersama Kabupaten Solok Selatan. Sebelumnya, beberapa tahap pembahasan KUA PPAS sempat juga terpelanting karena jam karet. Akhirnya, rapat badan anggaran DPRD Kabupaten Solok Selatan dilaksanakan dalam dua menit. Akhirnya dalam rapat paripurna penandatanganan KUA PPAS dan mendengarkan pandangan umum fraksi, Kamis (6/10) lalu berjalan khidmat. (h/col)

SOLSEL, HALUAN — Kabupaten Solok Selatan masih membutuhkan 2.000 lebih pegawai negeri sipil (PNS) bidang teknis, tenaga pengajar dan kesehatan. Hal itu disampaikan Ismael Koto, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Solok Selatan, Jumat (7/10).

ICOL

RUSAK — Jalan lintas provinsi, tepatnya di kawasan Lubuk Gadang Sangir ini rusak, sehingga sering membuat pengendara sepeda motor terpeleset.

Target Luas Kebun Kakao Mencapai 1.500 Hektare SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan menargetkan perkebunan kakao seluas 1.500 hektare hingga 2014 mendatang. Hal itu sebagai upaya menyukseskan program Pemprov Sumbar. Perkebunan kakao di Kabupaten Solok Selatan sejak tahun 2007 hingga 2011 sudah terealisasi seluas 369,5 hektare. Tahun 2007 kebun kakao seluas 172 Ha, tahun 2008 kebun kakao bertambah seluas 62,5 Ha, tahun 2009 kebun kakao bertambah seluas 75 Ha, tahun 2010 kebun kakao bertambah seluas 50 Ha dan tahun 2011 kebun kakao bertambah 10 Ha. Perluasan kebun kakao tersebut terus diupayakan. Melalui program block grant nagari, Pemda Solsel bakal menurunkan langsung dana ke nagari sebesar Rp150 juta. Dana tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Dana itulah nantinya dimanfaatkan nagari untuk mengembangkan perekonomian masyarakat, terutama mengenai perkebunan kakao, sawit dan karet,” ujar Wabup Abdul Rahman. Dana itu bakal digunakan dalam dua kategori, sebesar Rp100 juta untuk pengembangan

perekonomian. Pengembangan itu dapat berupa pengadaan bibit dan pupuk kakao, sawit dan karet, sementara sebesar Rp50 juta untuk pembangunan infrastruktur menuju perkebunan. Pemda melalui dinas terkait telah membantu pengembangan perkebunan kakao. Tahun 2010 telah disalurkan 4 ton pupuk dan 50 ribu batang untuk luas perkebunan keseluruhan 50 hektare. Kelompok tani yang mendapatkan bantuan itu berasal dari setiap kecamatan, yaitu Cahaya Baru, Ranah Sepakat, Legowo, Patuik Saiyo, Ikhtiar, Simpang Sawit Saiyo, Wanita Tani, Fajar Harapan, Harapan Indah, Kampai Tangah Tapi, Sukun Lestari, Karya Mandiri, Kato Saiyo, Perempuan Mudik Sosa, Melayu Siek Sepakat dan Tanjung Timbarau. Kadis Kehutanan dan Perkebunan Solok Selatan Tri Handoyo didampingi Kabid Pengelolaan Perkebunan Yanuar mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembinaan, mulai dari pemilihan tempat yang baik dan cocok, cara penanaman dan pengelolaan. Dikatakan Yanuar, Dinas Hutbun tidak mendapatkan bantuan dalam bentuk uang, melainkan bantuan tersebut berupa bibit dan pupuk baik dari

provinsi maupun melalui APBN pusat. Lebih jauh anggota DPRD Solsel Jamalus menjelaskan, potensi besar untuk perkebunan kakao Solok Selatan terdapat di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Sangir Batang Hari, Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo, namun untuk perkebunan dalam jumlah besar dapat dikembangkan di Kecamatan Sangir Batang Hari. Proses panen dan pengelolaan kakao mudah dan bisa ditanam di kebun belakang rumah. Pengalaman mengelolah kakao dijelaskan fraksi PKS itu, dirinya memiliki perkebunan kakao seluas 11 hektare. “Kini kebun kakao itu sudah 3 hektare yang dapat dipanen, hasilnya lumayan, 25 kg perminggu,” ujarnya. Kakao untuk saat ini belum lagi dapat dikembangkan dalam bentuk industri rumah tangga, pasalnya produksi masih kecil dan pemasaran juga belum meluas. Petani kakao masih menjual kepada pedagang pengumpul dengan harga Rp20 ribu perkilogram. Namun hal itu bukanlah menutup kemungkinan untuk membangun industri kalau memang hasil kakao Solsel atau Sumbar memadai.(h/col)

Tiga Kecamatan Butuh Penambahan Pos Damkar S O L S E L , HALUAN — Daerah Pemilihan III (Dapil III) Kabupaten Solok Selatan meliputi Kecamatan Pauh Duo, Kecamatan Sungai Pagu, dan Kecamatan KPGD ARMEN SYAHJOHAN memerlukan tambahan pos pemadam kebakaran. Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi Partai Golkar Armen Syahjohan, Kamis (6/ 10). "Daerah Dapil III memiliki jarak yang cukup jauh dari Kantor Pusat Damkar Kabupaten Solok Selatan. Mengingat demikian perlu kiranya penambahan pembangunan posko

Damkar agar bila terjadi kebakaran, secepatnya dapat teratasi," jelasnya. Kebakaran yang melahap usaha Mawardi merupakan pengalaman agar Dinas Damkar berbenah, meningkatkan kecepatan dan ketepatan bertindak personel. "Kita patut mengapresiasi ketangkasan dan cepat tanggap petugas Damkar, namun karena posko hanya satu di Dapil III, sementara mobil Damkar dari Padang Aro butuh waktu 30 menit, cukup lama si jago merah beraksi," ujarnya. Dilanjutkan Syahjohan, Dinas Damkar perlu meningkatkan kecakapan dan kemampuan personel agar tidak gamang menghadapi si jago merah. Memberikan pelajaran penggunaan alat Damkar yang benar. "Perlu peningkatan pelatihan personel.

Kalau dilihat dari aksinya menjinakkan si jago merah pada peristiwa kebakaran kemarin, Rabu (5/10), banyak personel yang gamang menggunakan alat," tambahnya. Kabupaten Solok Selatan memiliki daerah yang luas dan panjang, bahkan Kecamatan Sangir Batang Hari sangat jauh dari jangkauan pusat pemerintahan kabupaten bakal kesulitan menolong bila terjadi kebakaran. "Karenanya, butuh di setiap kecamatan itu posko Damkar. Kalau bisa dua posko agar bahaya kebakaran dapat diminimalisir," kata anggota DPRD Dapil III Kabupaten Solsel itu. Petugas posko Damkar juga perlu menebarkan di tempat umum kontak person petugas Damkar. Tujuannya, memudahkan masyarakat menginformasikan petugas bila terjadi kebakaran. (h/col)

Mengantisipasi bahaya tersebut, maka pucuk adat, tokoh agama, dan pemuka masyarakat melakukan musyawarah. Dari hasil musyawarah itu, didapat kesepakatan untuk membangun Rumah Gadang. Hasil musyawarah tersebut lalu diumumkan pada khalayak ramai agar bergotong-royong mempersiapkan pembangunan. Langkah pertama mencari bahan baku untuk bangunan, berupa kayu yang diambilkan dari hutan yang ada di sekitar mereka. Kaum ibu memberikan dukungan dengan menyiapkan makanan dan minuman bagi para pekerja. Lama bekerja, kepenatan pun tiba, perlahan pekerjaan pun menjadi tersendat. Muncul ide untuk mengembalikan semangat, beberapa mudamudi dan orang tua ditunjuk menyanyikan pantun yang berisi petuah dan pembangkit semangat. Mendengar pantun bersahutan, orang banyak mulai menari, yang lain ikut larut dalam irama sahutan pantun yang energik. Kondisi itu melecut kembali semangat masyarakat, pekerjaan pun siap dilanjutkan. Sutan Bangun, tokoh masyarakat Ranah Pantai Cermin Abai menambahkan, keceriaan masyarakat terhenti saat dikejutkan dengan keanehan,

ketika hendak mengangkut salah satu kayu usai ditebang. Saat pohon ditebang, masyarakat tidak mengalami kesulitan, tapi potongan kayu tidak bergerak ditarik saat menuju perkampungan. Masyarakat kebingunan, menghindari hal yang tak diinginkan maka diadakanlah musyawarah untuk mencari jalan keluar. Hasilnya, diputuskan untuk menyembelih seekor kerbau. Darah sembelihan tersebut lalu dipercikkan pada kayu sebagai penghormatan dan mohon izin pada penghuninya. “Hingga sekarang ritual penyembelihan binatang ternak ini terus dilakukan setiap kesenian Batombe dipentaskan. Jika ini tidak dilakukan, maka yang punya hajatan dalam kesenian Batombe dikenai denda adat,” terang Sutan. Kesenian Batombe dimulai setelah pembacaan pantun pembuka oleh penghulu. Para pemain kemudian masuk dengan berbaris menuju ke tengah arena membentuk formasi lingkaran. Kesenian Batombe dapat diiringi dengan irama musik dari gendang dan talempong yang ditabuh dengan cepat mengikuti irama nyanyian dan tarian yang dibawakan oleh para pemain Batombe.

Untuk pengangkatan CPNS mendatang, Solok Selatan memiliki Pegawai Tidak Tetap (PTT) kategori satu sebanyak 284 orang. PTT dari tenaga pengajar berjumlah 27 orang, tenaga kesehatan sebanyak 19 orang dan tenaga teknis 238 orang. Rencananya, PTT kategori satu yaitu pengabdian sejak tahun 2005 diangkat tanpa tes. Berdasarkan Kepmenpan nomor 26 tahun 2011, Solsel membutuhkan pegawai 5.605. “Wajar jika Kabupaten Solok Selatan masih melaksanakan rekrutmen CPNS, adanya perimbangan antara tenaga teknis, tenaga pengajar dan tenaga kesehatan,” ujarnya. Kini, Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Solok Selatan sebanyak 3.625 orang, sementara yang terbanyak adalah pegawai dari Dinas Pendidikan mencapai 2.276 orang. Beberapa dinas, lembaga dan SKPD yang memiliki pegawai kurang dari 10 orang adalah BPBD 8, Kantor Penuluhan Pertanian 10, Kantor Perpustakaan dan Arsip 8, Sangir Balai Janggo 7, Sangir Batang Hari 7, Sangir Jujuan 8, Pauh Duo 8 dan KPGD 10. Belum ada kesepakatan dan tatapan kuota untuk Solsel namun pihaknya mengusulkan agar dibukanya CPNS untuk umum, di luar dari kategori satu yang bakal diangkat tanpa tes. “Telah ada 3.625, berarti Solsel butuh lebih kurang dari 2.000 orang lagi,” kata Ismael, didampingi Apraisal Kabid Pengelolaan dan Mutasi. Mengingat peluang masih

banyak, Ismael mengimbau agar para sarjana Kabupaten Solsel yang masih menunggu peluang kerja dapat memanfaatkan kesempatan itu. “Walau putra asli daerah, tetap saja sesuai prosedur yang berlaku, arahan Bupati Solsel hendaknya yang mendaftar dengan indeks prestasi (IP) standar 2,5,” jelasnya. Dikatakan Nurhasidin, Plh Kabid Ketenagakerjaan Dinsosnaker Solsel di tempat terpisah, sampai kini telah 13 orang yang mengurus kartu Depnaker dan pengurusan lainnya untuk persiapan persyaratan CPNS mendatang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hamudis menjelaskan, kebutuhan PNS untuk daerah terpencil sangat penting. “Untuk tenaga pengajar tingkat Sekolah Dasar, Kecamatan Sangir Batang Hari membutuhkan 78 orang, Sangir Jujuan memerlukan 37 orang, Sangir Balai Janggo sebanyak 43 orang dan Kecamatan Pauh Duo memerlukan 13 orang,” ucap Ismael. Dilanjutkannya, penyebaran tenaga pengajar saat ini di tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Sangir Batang Hari 177 orang, Sangir Jujuan 105 orang, Sangir Balai Janggo 184 orang, Kecamatan Pauh Duo 131, Kecamatan Sangir 297 orang, Sungai Pagu 253 orang dan Koto Parik Gadang Diateh 174 orang. “Selain itu, Kecamatan Sangir memiliki guru untuk SMA sebanyak 70 orang, Sungai Pagu sebanyak 102 orang, KPGD sebanyak 35 orang dan Sangir Jujuan sebanyak 22 orang. (h/col)

Program Magang ke Jepang untuk Umum Dibuka SOLSEL, HALUAN — Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kabupaten Solok Selatan tengah mempersiapkan program pemagangan (technical intern training) ke Jepang. Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Putra Nusa, didampingi Plh Kabid Ketenagakerjaan Nurhasidin mengungkapkan, dasar pelaksanaan pemagangan adalah Momerandum of Understanding (MoU) antara Ditjen Binalattas Kemenakertrans dengan IMM Japan tanggal 16 September 1994 yang diperbaharui dengan amandemen tanggal 1 Februari

Batombe, Seni Berbalas Pantuan dari Solok Selatan

BANYAK cara mengepresikan seni masa lampau. Salah satunya tradisi Minangkabau pantun, yang merupakan kepintaran tersendiri dalam mengelola kata yang berasal dari alam. Di Solok Selatan, kesenian ini disebut Batombe yang berasal dari Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan. Jamalus, anggota DPRD Solsel menjelaskan, Batombe berarti babaleh-baleh pantun. Batombe merupakan kesenian yang bertujuan menghibur dan memberi semangat kepada masyarakat yang sedang baralek dalam pembangunan Rumah Gadang. Dalam perkembangannya, Batombe ditampilkan sebagai sarana penghibur bagi tamu yang hadir dalam pesta perkawinan dan batagak gala. “Acara adat yang menampilkan kesenian Batombe harus didahului musyawarah urang tuo nan ampek jinih, kemudian menyembelih kerbau,” ujarnya. Dulu, tambahnya, daerah Abai masih sangat sunyi dikelilingi oleh hutan belantara yang menjadi ancaman, karena di dalamnya hidup bermacam satwa liar, seperti harimau, babi hutan, dan ular dan lainnya, sementara rumah tempat berlindung belumlah memadai.

21

Pakaian khusus Batombe menyerupai pakaian randai atau silat. Bedanya terletak pada motif yang ada pada lengan baju yang disulam dengan benang emas. Warnanya pun bervariasi, seperti hitam, merah, hijau dan kuning. Dilengkapi dengan ikat kepala berwarna kuning keemasan, sedangkan pada pinggang dihiasi sehelai kain sulaman benang emas. Sementara, celana dirancang lebih besar pada bagian pahanya, sehingga menyerupai galembong. Tamu dapat bergabung menari dan menunjukkan kemampuan berbalas pantun. Bahkan tamu yang masih lajang pun dapat memanfaatkan Batombe sebagai media yang tepat untuk mencari jodoh. “Batombe bisa menyatukan pasangan, bahkan dapat memisahkannya karena sindiran pantun yang dibawakan,” kata Sutan. Kesenian Batombe mulai ditilik pemerintah melalui dinas pariwisata, kebudayaan, pemuda dan olahraga yang ditampilkan saat pekan budaya Sumbar tahun ini. “Pengembangan kesenian Batombe sebagai ikon pariwisata Solok Selatan, tidak diharuskan menyembelih kerbau, penyembelihan dilakukan bila dalam pelaksanaan acara adat,” tutup Jamalus. (h/col)

2010. “Pemagangan ini bertujuan menambah keterampilan, menambah wawasan dan pengetahuan serta etos kerja yang nantinya peserta mampu membuka lapangan kerja baik untuk dirinya maupun untuk orang lain,” ujarnya. Dokumen yang harus dilengkapi, fisik sesuai persyaratan, matematika, bahasa jepang dan kesehatan. Persyaratan umum pemagangan ini adalah pria berumur minimal 20 tahun dan maksimal 26 tahun dan minimal lulusan SLTA sederajat. Tak kalah pentingnya mendapat persetujuan dari orang tua. Dijelaskan Putra, tahapan yang bakal dilalui peminat meliputi pemeriksaan administrasi, kesamaptaan, tes matematika, ketahanan fisik, wawancara bahasa Jepang, medical check up, pelatihan. Pada seluruh tahapan berlaku sistem gugur. Kondisi magang di Jepang pada bulan pertama menerima tunjangan sebesar 80.000 Yen perbulan tidak boleh lembur, bulan kedua sampai bulan kedua puluh empat menerima tunjangan sebesar 90.000 Yen, tahun ketiga

menerima 100.000 Yen perbulan, sejak tahun kedua sudah mulai dibolehkan lembur. “Lokasi perusahaan kecil dan menengah kebanyakan di pedesaan. Selama tahun pertama akomodasi dan alat-alat masak disediakan oleh perusahaan, sedangkan tahun kedua dan ketiga sebagian harus dibayar oleh peserta,” jelas Ucok, sapaan Putra. Untuk menindaklanjuti program itu, pihaknya sudah mengedarkan pengumuman ke tingkat kecamatan. “Rencananya, kita menyiapkan 100 peserta dari Solok Selatan, sementara kuota untuk Provinsi Sumatera Barat 1.000 orang yang bakal dicangkok dari berbagai daerah Sumatera Barat,” tuturnya. Persyaratan peserta paling lambat diterima dinas terkait akhir Desember tahun ini, untuk sementara baru enam orang yang mendaftar. “Kita tau sekolah atau SMK sederajat di Solsel belum mengajarkan bahasa Jepang. Namun hal itu bakal ditanggulangi dinas dengan mendatangkan tenaga pengajar bahasa Jepang, yang penting kemauan dan semangat peserta,” ucapnya. (h/col)

ICOL

AKTIVITAS di salah satu pasar di Kabuapten Solsel nampak sibuk.


22 BUKITTINGGI & AGAM LINGKAR Satu Rumah Ludes Jadi Abu AGAM, HALUAN — Si jago merah tak pernah puas menggulambai di Kabupaten Agam. Tidak sampai hitungan bulan, kebakaran kembali terjadi di rumah milik Syafrudin (48), di Dusun Paniang-Paniang, Jorong Lasi Tuo, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Peristiwa tersebut terjadi, Sabtu (8/10), sekitar pukul 00.00 WIB. Dalam peristiwa tersebut, karena keterlambatan kedatangan mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian, rumah kayu beratap seng, berdinding bambu dan berlantai kayu berukuran 31,2 X 4 meter itu akhirnya rata dengan tanah. Namun untunglah, api tidak sempat menggulambai ke rumah warga lainnya yang berlokasi di kawasan padat pemukiman itu, karena api berhasil dilumpuhkan warga dengan alat seadanya. Kapolsek Biaro, AKP Rita Kurniati kepada Haluan mengatakan, dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa. Namun seluruh isi rumah musnah jadi abu. Ditaksir kerugian korban Rp21 juta. Menurut Kapolsek, asal api diduga kuat dari tungku dapur yang digunakan korban untuk memasak karena rumah korban tidak dialiri listrik. “Kita menduga api berasal dari tungku dapur yang kemudian menjalar membakar rumah korban. Kuat dugaan api di tungku itu belum sempurna di padamkan. Saat tertiup angin, api akan cepat menyala,” kata Rita. Kapolsek mengimbau seluruh warga Kecamatan Canduang untuk selalu waspada dengan musibah kebakaran, terutama mereka yang tidak punya listrik dan memasak di tungku dapur. “Sebelum tidur, tolong pastikan api di tungku dapur sudah padam dan lampu teplok masih berisi minyak atau tidak. Karena biasanya itulah yang menjadi penyebab percikan api,” ujar Rita mengingatkan. (h/jon)

Persiapan Pedati XI Terus Dimatangkan BUKITTINGGI, HALUAN — Berbagai persiapan terus dimatangkan oleh Dinas Pariwisata Bukittinggi untuk menggelar Pameran Dagang dan Industri (Pedati) XI Nusantara yang akan berlangsung di lapangan kantin Wirabraja Kodim 0304 Agam pada 24 hingga 28 Oktober mendatang. Namun, acara Pedati yang sudah berlangsung 10 tahun lalu di Bukittinggi dipertanyakan Ikatan Pemuda Pariwisata Bukittinggi (IPPB), tentang bentuk dan kemasan acaranya. Sekretaris Umum IPPB Rudi Arnel menilai acara Pedati yang berlangsung sudah 10 kali di Bukittinggi seperti pasar malam saja. Karena ruh digelarnya acara Pedati dengan semangat sumpah pemuda itu tidak terlihat sama sekali, kecuali pada periode tahun pertama dilaksanakan. Bahkan lebih ekstrim Rudi menilai acara Pedati lebih banyak pembohongan publiknya. Misalnya, pemko selalu berkoar acara akan dibuka Menpora dan dihadiri 5 negara lain. “Nyatanya tak sekalipun Menpora yang membuka acara itu, dan negara luar yang datang juga hanya Malaysia saja,” katanya. Katanya, jangankan mendatangkan 5 negara, untuk mengisi stand yang ada saja tidak pernah penuh. ”Lihat sajalah setiap tahun lebih separoh stand yang kosong dan banyak daerah yang tidak datang untuk menampilkan kebudayaan dan industri mereka. Malahan lapangan kantin hanya dipenuhi PKL saja,” kata Rudi. Rudi berharap, agar pemko berkata jujur kepada masyarakat. Apakah acara setiap bulan Oktober ini Pedati atau hanya pasar malam. Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kaslim Burhan kepada Haluan mengatakan, pihaknya tetap mengundang Menpora untuk membuka acara dan mengirim undangan ke lima negara dan daerah tetangga Bukittinggi. “Kita berusaha untuk mengundang mereka. Tapi kalau tidak datang, kita juga tidak bisa memaksa,” katanya. (h/jon)

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

KASUS DUGAAN PERBUATAN ASUSILA KASUBAG RUMAH TANGGA PEMKO

Hasil Pemeriksaan NDR Telah Diserahkan ke Walikota

BUKITTINGGI, HALUAN — Inspektorat Kota Bukittinggi, telah selesai melakukan pemeriksaan dugaan skandal asusila yang dilakukan Kasubag Rumah Tangga Pemko Bukittinggi, NDR, terhadap seorang wanita. Peristiwa tersebut terjadi Jumat (9/9) lalu, sekitar pukul 21.30 WIB, di bawah pohon kayu di pintu gerbang masuk kantor Balai Kota Gulai Bancah. Sayangnya pihak Inspektorat enggan memberi keterangan kepada wartawan terkait hasil

akhir pemeriksaan tersebut. “Kita sudah selesai melakukan pemeriksaan kasus NDR. Namun hasilnya tidak bisa disampaikan ke media, karena sudah diserahkan ke walikota. Coba tanya saja walikota tentang hal itu,“ elak Kepala Inspektorat Herry Rusli kepada wartawan, Sabtu (8/10). Walikota Bukittinggi yang coba dihubungi Haluan via telefon genggamnya, ternyata panggilan telefon justru diangkat seseorang yang mengaku ajudan

walikota dan mengatakan bahwa atasannya sedang berada di Jakarta. Sebelumnya, NDR sempat mengaku bahwa wanita yang bersamanya pada saat malam kejadian adalah istrinya sendiri. Kabar tentang dugaan perbuatan asusila yang dilakukan NDR sempat buncah di lingkungan pegawai di Balai Kota. Kabar itu sendiri sempat berusaha ditutupi selama tiga hari. Namun akhirnya, peristiwa itu sampai juga ke telinga

wartawan dan menjadi konsumsi publik. Inspektorat pun akhirnya manggarik untuk melakukan pemeriksaan. Tokoh LSM Abdi Nusantara Yulius Rasyidin menekankan, agar hasil akhir pemeriksaan NDR oleh pihak Inspektorat diumumkan ke publik, sehingga tidak ada lagi persepsi buruk terhadap walikota seolah-seolah ia melindungi anak buahnya. “Kalau walikota masih berusaha menyimpan rahasia umum itu, pasti akan menjadi bola panas

bagi walikota sendiri, karena dinilai melindungi anak buahnya yang bersalah,” katanya. Menurut Yulius Rasyidin yang akrap disapa Buya Gindo itu, apapun hasil pemeriksaan Inspektorat, terbukti atau tidak, harus diumumkan ke publik. Karena yang diduga berbuat salah itu adalah orang yang sangat dekat dengan walikota. “Kita tunggulah keberanian walikota mengumumkan hasil pemeriksaan itu. Apakah walikota berani atau tidak,” katanya. (h/jon)

KISRUH KOMEDI PUTAR DI TMSBK BUKITTINGGI

Hari Ini Wako di PTUN kan

BUKITTINGGI, HALUAN — Hari Senin (10/10) ini, pengusaha komedi putar atau buaian kaliang di Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Panut Pamuji Widodo didampingi pengacaranya Syafrialdi SH, rencananya akan memasukkan gugatan untuk Walikota Bukittinggi Ismet Amzis ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Padang.

Oleh karena itu, hingga Minggu (9/ 10) kemarin, limit batas waktu pembongkaran komedi putar yang diberikan Pemko Bukittinggi tidak diindahkan Widodo. Bahkan usahanya itu tetap beroperasi sepanjang hari libur kemarin. “Kita tidak akan membongkar komedi putar kita di TMSBK, karena kita berada di sana legal dan rajin membayar sewanya ke Pemko Bukittinggi. Kalau kini di permasalahkan, maka kita juga akan mempermasalahkan walikota dengan jalan menggugat ke PTUN,” kata Widodo kepada Haluan, Minggu (9/10) siang. Bahkan, jika pemko tetap bersikeras membongkar usaha yang telah ia lakoni sejak sepuluh tahun lebih itu, Widodo juga bertekad akan membuat laporan pidana perampasan ke polisi. “Kita memang menerima surat Walikota Bukittinggi untuk membongkar sendiri komedi putar kita hingga hari Minggu ini. Tapi alasan pembongkaran itu tidak masuk akal. Dan saya kira alasan yang digunakan pemko adalah alasan yang dicari-cari,” kata Widodo lagi. Kepala Satpol PP Bukittinggi Syafnir kepada Haluan mengatakan, pembongkaran paksa pasti akan dilakukan jika peringatan pembongkaran sendiri oleh pemilik komedi putar tidak dilakukan hingga batas waktu yang ditentukan. “Kita sudah berjalan sesuai prosedur. Pertama mencabut izin usaha komedi putar. Lalu memberikan kesempatan untuk membongkar sendiri. Kalau tidak diindahkan, ya kita akan bongkar hari Selasa besok sesuai komitmen awal,” tegas Syagfnir. Menyikapi perlawanan hukum yang dilakukan pemilik komedi putar di TMSBK ke PTUN, menurut Syafnir itu hal yang wajar, kalau memang benar ia merasa dirugikan. “Melakukan perlawanan hukum itu hak seluruh warga negara. Tapi hukum harus kita tegakkan,” kata Syafnir. (h/jon)

Roadshow Gerakan Nasional Indonesia Membaca Semarak

BUKITTINGGI, HALUAN — Roadshow program promosi Perpustakaan Nasional RI 2011 bertajuk “Gerakan Nasional Indonesia Membaca“ yang digelar di Perpustakaan Proklamator Bung Hatta (PPBH) Bukittinggi, Sabtu (8/10), berlangsung semarak. Selain menampilkan sastrawan kawakan Taufik Ismail, juga disemarakkan penampilan motivator cilik Fakharahki Muchoraroh Isnaeini serta artis Citra Idol dari Jakarta. Sekretaris utama Perpustakaan Nasional RI, H. Edi Junaidi, M.Si selaku panitia pelaksana mengatakan, acara road show gemar membaca berskala nasional dilaksanakan di empat provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Jawa Barat serta Kalimantan Timur “Pada 27 Oktober mendatang, program Indonesia Membaca akan dicanangkan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono sekaligus akan meraih rekor Muri untuk membaca serempak oleh 2.200 pelajar SMP,” ujar Edi Junaidfi. Acara tersebut juga diikuti Sastrawan Taufik Ismail, Wakil Walikota Harma Zaldi didampinggi kepala PPBH Bukittinggi H. Yolis Andri, S.Pd, M.Pd, kepala perpustakaan se-kabupaten dan kota di Sumatera Barat, pelajar, guru, mahasiswa

serta ratusan undangan lainnya. Dipilihnya Kota Bukittinggi sebagai tempat kedua pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk melakukan promosi perpustakaan di seluruh Indonesia. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberdayaan perpustakaan sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Wakil walikota Bukittinggi Harma Zaldi mengatakan,

BUKITTINGGI, HALUAN — Setelah sukses merubah nasib sekitar 406 lebih pengusaha kecil dan menengah di Kota Bukittinggi melalui kucuran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan, kini Bank Nagari Cabang Bukittinggi mulai menjamah masyarakat kampung yang tersebar di berbagai nagari di Agam. “Penyaluran KUR, diawali pembentukan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda

TK TIARA KACA TOKO CERMIN

MENERIMA PESANAN : BERBAGAI UKURAN KACA ETALASE ROLLING DOOR TANGGA ALUMINIUM FOLDING GATE RAK PIRING KUSEN ALUMINIUM

membina Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) di kampung atau nagari. Tujuannya sama, yakni kita ingin nasib para petani dan peternak di kampung-kampung segera berubah sebagaimana yang dirasakan para pengusaha kecil dan menengah di kota,” ungkap pemimpin Bank Nagari Cabang Bukittinggi Antonius, SH kepada Haluan, Sabtu (7/10). Menurut Antonius, selama ini umumnya masyarakat di kampung diyakini belum tersentuh bank. Penyebabnya, selain minimnya pemahaman masyarakat, juga karena lemahnya penyaluran kredit untuk sektor pertanian dan peternakan yang menjadi mata pencaharian utama mereka. Tidak hanya itu, tak tersentuhnya kaum petani dan peternak di kampung juga karena keterbatasan kelembagaan usaha. Kalaupun ada, dari segi manajemen pengelolaan usahanya juga lemah. Sementara para

nilai karakter bangsa. “Akan tetapi, di masa kini nilai-nilai itu telah luluh lantak berkeping-keping, terutama dalam 10 tahun terakhir ini,” ujarnya. Pembukaan kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan alat musik dan penyematan pin “Gerakan Nasional Indonesia Membaca “ kepada Wawako Harma Zaldi oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI ang diwakili Sekretaris Utama Edi Junaidi. (h/rdw).

Jl. A Yani No. 113 Ketaping - Ps. Ibuh Payakumbuh

petani butuh dana cepat. Tak ingin dipusingkan oleh kelemahan itu, masyarakat mengambil jalan pintas yakni memanfaatkan praktek ijon. Kelemahan ini juga dijadikan lahan empuk oleh rentenir untuk menjerat petani atau peternak atau usaha kecil lainnya. “Sementara, seperti diakui pengusaha, mereka sulit melepaskan diri, karena selalu membayar hutang yang tak berkesudahan kepada rentenir,” ungkap Antonius didampingi Kepala Seksi Kredit Nisrul Kamar. Setelah berurusan dengan bank lanjutnya, khususnya Bank Nagari, pengusaha kecil maupun menengah mengaku justeru mengalami hal yang sebaliknya. Ternyata, meminjam ke bank, selain dapat melunasi kredit dengan mudah, juga dapat mengumpulkan keuntungan. Alasannya, suku bunga kredit bank serta nilai cicilannya sangat kecil.

Berdasarkan pengakuan itu, jelasnya, pihak Bank Nagari ingin kesuksesan itu juga dirasakan masyarakat kampung melalui penyaluran kredit untuk sektor pertanian dan peternakan. Gebrakan awal yang dilakukan, jelas Antonius, bersama para petani kini telah terbentuk lima LKMA dan lima Gapoktan. Sebelum pembiayaan dikucurkan untuk lima Gapoktan yang telah terbentuk di Nagari Simarasok, Kamang Hilia, Bukik Batabuah, Guguak Bulek dan Kubu Tanjuang, pihak Bank Nagari telah melakukan pembinaan. Dengan demikian diharapkan penyaluran KUR dapat dilakukan dengan mudah ke masyarakat. “Gebrakan ini menindak lanjuti MoU Bank Nagari dengan Pemprov Sumbar yang ditanda tangani Dirut, Suryadi Azmi, Senin (3/10) lalu,” tambahnya. (h/rdw).

PUSAT PENGOBATAN TRADISIONAL INDIA MATA DAN KHUSUS PRIA MELAYANI PRIA DAN WANITA = TANPA OPERASI = Mengobati Berbagai Penyakit Mata - Katarak - Min/Plus - Glukoma - Mata Merah - Berair - Berlemak - Silinder - Dll

Mengobati keluhan khusus Pria - Lemah Syahwat - Impotensi - Ejakulasi Dini - Kurang Gairah - Sperma Encer - Diabetes - Tidak punya keturunan - Ambeien - Asam Urat - Reumatik, Dll

anda tidak perlu cemas atau khawatir dengan ramuan tradisional india tanpa efek samping cukup 1 atau 2 kali pengobatan insyallah anda akan sembuh secara alamiah. kami berikan garansi

Hubungi :

Hubungi :

kegiatan tersebut merupakan momen yang sangat penting. Sebagai salah satu sektor unggulan Bukittinggi sebagai kota pendidikan, keberhasilannya tentu tak terlepas dari keberadaan dan fungsi perpustakaan sekolah, di kelurahan maupun perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Sementara Taufik Ismail antara lain memaparkan bahasa dan sastra memiliki potensi dalam mengembangkan nilai-

Bank Nagari Sentuh Masyarakat di Kampung

ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE

RIDWAN

ROADSHOW —Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI Edi Junaidi foto bersama dengan Wakil Walikota Harma Zaldi serta sastrawan dan budayawan Taufiq Ismail di Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi, Sabtu (8/10).

Jl. A. Yani No. 134 Bukittinggi (dibawah jembatan Limpapeh) Hp. 081266469636 HARI LIBUR TETAP BUKA

Buka Jam : 08.00 - 20.00

Izin Depkes 11/DKK-yankes/stpt/11/2008


PAYAKUMBUH 23

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

RAPBD-P MULAI DIBAHAS HARI INI

165 Pemuda Dilatih jadi Tenaga Kerja Siap Pakai PAYAKUMBUH, HALUAN — Sebanyak 165 pemuda kelurahan yang tersebar pada lima kecamatan se Payakumbuh, dilatih untuk jadi tenaga kerja terampil dan siap pakai. Enam Lembaga Kursus & Pelatihan (LKP) di Kota Payakumbuh, ditunjuk untuk melatih ke 165 pemuda itu. Kegiatan pelatihan pemuda tersebut, dibiayai sepenuhnya lewat dana APBN melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Pelatihan dibuka Wakil Walikota Payakumbuh, H. Syamsul Bahri, dalam acara di ruangan belajar LKP-INGG di pusat pertokoan terminal induk angkot Payakumbuh, Sabtu (8/10). “Pimpinan Cabang INGG Payakumbuh, Hendra, JF.IB, selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut melaporkan, peserta pelatihan berasal dari keluarga kurang mampu serta pemuda putus sekolah. Mereka, dibagi dalam enam bidang kegiatan, meliputi komputer perkantoran, komputer jaringan, operator komputer, pemandu wisata, menjahit dan tata rias penganten. Semuanya disesuaikan dengan bakat atau hobi masing-masing peserta. “Menurutnya, keenam LKP yang ditunjuk Dinas Pendidikan, masing-masing LKP INGG, LKP Wahana, LKP Sains, LKPLP3T, LKP Multi Plus dan LKP Adek Salon Payakumbuh menggaransi, dalam 400 jam atau 3 bulan masa belajar, seluruh peserta dijamin mampu menjadi tenaga kerja yang terampil. Karena itu, setiap peserta yang dikirim pihak kelurahan, adalah mereka yang benar-benar ingin merobah kehidupannya. Jika mereka punya modal, baik perorangan atau kelompok, dimungkinkan bisa membuka lapangan kerja sendiri, jelas Hendra. “Wawako Payakumbuh H. Syamsul Bahri mengajak seluruh peserta benar-benar menjalani kegiatan dimaksud dengan semangat dan disiplin tinggi. Kegiatan ini, dimaksudkan pemerintah untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Karena itu, pasca pelatihan, seluruh anak nagari yang menjalani pelatihan, mampu hidup mandiri, tidak bergantung lagi dengan orang tua. “Dikatakan, berbagai program pemerintah pusat, pemprov dan pemko sendiri, dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan cukup banyak. Di Payakumbuh, angka kemiskinan turun drastis dalam beberapa tahun terakhir, tinggal lagi sekitar 2.500 KK lagi. Jika seluruh program diaplikasikan dalam bentuk usaha dan kerja keras yang tinggi, jumlahnya diharapkan terus menurun. "Hindari kebiasaan malas yang banyak membuang waktu dengan kegiatan tak bermanfaat," jelasnya. (h/zkf)

Belanja Daerah Naik 11,40 Persen

PAYAKUMBUH, HALUAN — Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kota Payakumbuh, mulai Senin (10/10) ini hingga delapan hari ke depan, akan fokus membahas Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Payakumbuh, tahun 2011.

ZULKIFLI

LINGKAR

UCAPAN SELAMAT — Walikota Payalumbuh H. Josrizal Zain memberikan selamat kepada sejumlah pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemko Payakumbuh yang baru dilantik, barubaru ini.

Petaka Tunas Kelapa Tiba di Payakumbuh

PAYAKUMBUH, HALUAN — Bendera atau Pataka Tunas Kelapa (PTK) yang dibawa secara estafet oleh ratusan anggota Pramuka, yang diawali dari Nanggroe Aceh Darussalam menuju Jakarta, sampai di Payakumbuh, Minggu (9/10). Serah terima PTK dari rombongan Pramuka penegak dan penggalang Kabupaten Agam, dengan Pramuka Payakumbuh, berlangsung di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, yang diterima Ketua Kwarcab Payakumbuh H. Irwandi, SH. “Setelah diinapkan semalam di SMKN 2 Payakumbuh, PTK tersebut akan dikirab oleh 17 pasukan inti dan ratusan anggota Pramuka Payakumbuh ke Tanjung Pati, Kecamatan Harau, untuk selanjutnya diserah terimakan kepada Pramuka Kabupaten Limapuluh Kota, di halaman Kantor Camat Harau. Dari Harau, PTK akan dibawa beranting lagi ke

Kabupaten Kampar, Riau, Jambi, Sumsel, Lampung, hingga ke Jakarta. “Ketua Kwarcab 0314 Payakumbuh H. Irwandi, SH, didampingi Sekretaris Kwarcab, Iwan, SE, Minggu kemarin, menuturkan, kirab PTK bertajuk Estafet Tunas Kelapa (ETK) 2011 itu, dalam rangkaian HUT Emas Pramuka ke-50. Ada 8 PTK yang dibawa dari 8 penjuru provinsi di Tanah Air menuju Jakarta. “Menurutnya, estafet Tunas Kelapa 2011 itu, diyakini bakal berdampak positif terhadap perkembangan kepramukaan di seluruh Tanah Air. ETK 2011 dimulai dari 27 September dan berakhir 28 Oktober mendatang. Seluruh Pramuka dari 8 penjuru di Tanah Air, akan berkumpul di Jakarta, guna mengikuti peringatan Hari Sumpah Pemuda 2011. Hal ini melambangkan persatuan dan kesatuan secara utuh dan menyeluruh anggota Gerakan Pramuka menuju cita-cita

kejayaan Indonesia. “Pada bagian lain diingatkannya, kegiatan ETK juga merupakan momen yang tepat bagi Pramuka untuk lebih peduli terhadap masalahmasalah bangsa, sekaligus mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang saat ini sudah mulai tergerus. “Kita bisa lihat dengan maraknya tawuran antar pelajar, mahasiswa, kampung, dan warga. Perilaku remaja yang jauh dari nilainilai moral dan etika yang sangat memprihatinkan akhir-akhir ini,“ sebutnya. “Masih dalam rangkaian ETK 2011 tersebut, juga diisi dengan berbagai kegiatan yang menyentuh kepedulian remaja dan pemuda terhadap lingkungan dan masyarakat. Seperti pawai obor, pawai kebudayaan, bakti masyarakat, serta kegiatan lainnya yang berpotensi menumbuhkan sikap bela negara. (h/zkf)

Nota keuangan RAPBD-P tersebut, sudah disampaikan Walikota H. Josrizal Zain, beberapa hari yang lalu dalam rapat paripurna dewan, yang dipimpin Wakil Ketua DPRD H. Sudirman Rusma, didampingi pimpinan DPRD H. Suhaimi Birran, BA. Dalam nota keuangan RAPBD-P yang akan dibahas DPRD itu, diantara disampaikan, belanja daerah awalnya berjumlah Rp382.010.196. 555, mengalami perubahan menjadi Rp425.562.486.138, atau naik Rp43.552.289.583 (11,40%). Sedangkan, pendapatan juga mengalami kenaikan, menjadi Rp399.531.038.237. Walau begitu, RAPBD-P mengalami defisit Rp26.031. 447.901. Sekdako Payakumbuh H. Irwandi, SH kepada wartawan di Payakumbuh, Minggu (9/ 10), mengakui defisit anggaran tersebut. Defisit direncanakan akan tertutup dari Silpa 2010. Sementara itu, soal pendapatan yang naik mencolok, terutama dari sektor pendapatan asli daerah (PAD), menurut penilaian Kepala DPPKA Payakumbuh, Drs. Syafwal, MM, merupakan sesuatu yang wajar. “Kita buktikan dengan kinerja yang serius,” ucap Syafwal menanggapinya. Dari sektor PAD itu, perubahan direncanakan sebesar Rp42.951.661.628,- atau naik sebesar 6,89 persen dari APBD awal Rp39.992.292. 141. Kenaikan PAD antara lain berasal dari peningkatan target penerimaan pajak rese-

Luhak Nan Bungsu

Jorong Koto Masuk Nominasi Tingkat Nasional LIMAPULUH KOTA, HALUAN - Jorong Koto, Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, masuk nominasi tingkat nasional dalam lomba program desa dan program mandiri pangan tahun 2011 ini. Tim penilai pusat diperkirakan akan turun ke Limapuluh Kota, selambatnya minggu ke tiga atau minggu keempat bulan Oktober ini. “Kepala Kantor Ketahanan Pangan Limapuluh Kota, Gusdian Laora, dalam percakapan dengan Haluan di Payakumbuh kemarin menuturkan, masuk nominasinya Jorong Koto, karena mampu membuka peluang usaha dan peluang kerja bagi masyarakat setempat dengan melakukan usaha ternak itik dan pemeliharaan ikan jenis mas/rayo dengan keramba. “Usaha tersebut, dianggap mampu menambah pendapatan keluarga. Dari usaha itu saja mampu menghasilkan telur sekitar 800 butir perhari dari jumlah itik yang dipelihara penduduk sebanyak 1.000 ekor. Belum lagi penen ikan keramba yang dilaksanakan sekali enam bulan hingga 8 bulan. Harga satu kg ikan mas di jual pedagang mencapai Rp 24 ribu per kg. “Disamping itu, program mandiri pangan di jorong tersebut berjalan cukup baik. Buktinya, petani setempat mampu mengumpulkan panen padi untuk mengisi lumbung pangan sebanyak 40 ton per tahun. Padi tersebut dimaksudkan untuk persiapan kalau kalau terjadi musim paceklik. Mereka akan mepergunakan padi di lumbung sebagai antisipasi kelangkaan pangan. (h/zkf)

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Usaha ternak sapi potong Kelompok Tani (Keltan) Fadilla, Jorong Sipatai, Nagari Taram, Kecamatan Harau setiap tahun mengalami peningkatan.

Buktinya, populasi sapi diawal berdirinya kelompok ini beberapa tahun lalu hanya berjumlah 60 ekor. Tapi berkat penerapan panca usaha peternakan, pada posisi Juli

INDUSTRI KECILBupati Limapuluh Kota, Alis Marajo, ketika berkunjung ke salah satu kelompok usaha industri kecil makanan ringan di Jorong Padang Kandis, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguk, beberapa hari yang lalu.

Usaha Ikan Mina Padi Belum Maksimal

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Kabupaten Limapuluh Kota, sangat berpeluang meningkatkan usaha perikanan mina padi, yakni melepas bibit ikan bersamaan dengan tanaman padi. Karena sawah berpengairan irigasi teknis yang tersebar di sejumlah kecamatan diperkirakan cukup luas. Usaha ikan dengan padi tersebut, diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan petani daerah ini. “Namun kenyataannya, usaha ikan mina padi itu selama ini terlihat belum maksimal, karena hanya dilakukan secara tradisional dan jumlahnya terbatas. Mungkin

LIMAPULUH KOTA

Perkembangan Usaha Ternak Sapi Potong Fadilla Meningkat ZULKIFLI

LINGKAR

toran, pajak penerangan jalan, bagian laba (deviden) Bank Nagari Sumatera Barat, pendapatan BLUD RSUD Dr. Adnaan WD dan retribusi pasar grosir/pertokoan. Sedangkan pendapatan daerah yang berasal dari dana perimbangan, menjadi Rp294. 972.697.169, atau terjadi kenaikan sebesar Rp1.478. 749.138,- alias naik 0,50 persen, dibanding dengan target APBD awal sebesar Rp293.493.948.031. Kenaikan tersebut berasal dari bagi hasil pajak / bukan pajak. Sementara lain-lain pendapatan daerah yang sah pada perubahan APBD 2011 ini direncanakan mengalami kenaikan sebesar Rp37.969.064.860 atau 160,63 persen, sehingga menjadi Rp61. 606.679.440. Sementara itu, belanja daerah yang mengalami kenaikan sebesar 11,40 persen komposisinya terdiri dari, belanja tidak langsung ditargetkan sebesar Rp253.677.726. 092, naik sebesar Rp27.064. 311.580 (11.94 persen) dari target awal Rp226.613.414.512. Sementara pada pos belanja langsung mengalami penambahan sebesar Rp16.487.978. 003 (10,61 persen), dari rencana awal Rp155.396.782. 043 menjadi Rp171.884.760. 046. Dikatakan Sekdako, dari kelompok belanja tidak langsung itu, yang mengalami perubahan besar adalah pada jenis belanja pegawai yang naik sebesar Rp24.422.239.168 (11.57 persen). (h/zkf)

saja sumber daya manusia pengelola sawah bersama ikan masih terbatas, utamanya tentang teknologi perikanan bersama padi tersebut. Sehingga memerlukan sosialisasi dan penyuluhan berkelanjutan terhadap mereka. ““Kita meyakini, Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo akan mendukung program pemberdayaan terhadap petani di daerah ini, bila mendapat prioritas dari dinas perikanan setempat. Sebab akan meningkatkan ekonomi penduduk yang bergerak di sektor perikanan dengan padi itu,” ujar pengamat perikanan Limapuluh Kota, Yulfian dalam percakapan dengan Haluan di Paya-

kumbuh, kemarin. “Menurutnya, sedikitnya sekitar seribuan hektare lahan sawah yang bisa dimungkinkan untuk program pembesaran ikan bersama padi di Limapuluh Kota, yang tersebar di sejumlah kecamatan. Diantaranya terdapat di kecamatan Guguak, Harau, Luak, Situjuah, Lareh Sago Halaban dan Kecamatan Payakumbuh. Kepala Dinas Perikanan Limapuluh Kota, Refilza sebelumnya menyebut, di Kabupaten Limapuluh Kota, terdapat potensi mina padi pada hamparan sawah seluas 4.315 hektare, yang bisa ditebari berbagai jenis bibit ikan. “Namun yang teralisasi baru

mencapai seluas 310 hektare, dengan produksi ikan konsumsi seberat 372 ton per tahun. Sampai akhir tahun 2011 ini, perluasan lahan mina padi direncanakan bertambah menjadi 416 hektare, dengan produksi panen ikan seberat 465 ton per tahun. ““Program mina padi salah satu program pemerintah Mina Politan, potensinya saat ini masih sangat besar di Limapuluh Kota, guna menunjang peningkatan produksi ikan konsumsi. Dengan peningkatan usaha mina padi itu diharapkan kebutuhan ikan konsumsi masyarakat bakal terpenuhi,“ ulasnya. (h/zkf)

2011 jumlahnya mencapai 342 ekor. “Kami menerapkan panca usaha peternakan dalam mengembangbiakkan sapi, utamanya dengan teknologi insenminasi buatan (IB). Selain itu, pengadaan calon induk sapi diseleksi dengan baik dan mengutamakan sumber bibit bakalan lokal yang berasal dari anggota kelompok maupun masyarakat sekitarnya," ungkap Ketua Keltan Fadilla, It, yang ditemui di lokasi peternakannya, Sabtu (9/10). “Menurutnya, guna mengatasi kendala bibit bakalan tersebut, Keltan Fadilla memanfaatkan bantuan sapi bibit dari pemerintah. Tahun 2007, kelompok ini memperoleh bantuan sapi bibit jenis simental sebanyak 20 ekor. Sedangkan tahun 2010 memperoleh bantuan program sarjana membangun desa (SMD) dengan jumlah sapi yang diterima sebanyak 31 ekor. “Kemudian bantuan tersebut berlanjut, yakni bekerjasama dengan pihak ketiga khususnya pihak perbankan. Tahun 2011, Bank BNI melalui program Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS), mengucurkan kredit dan mampu membeli sebanyak 59 ekor sapi bakalan. “Dikatakannya, panca usaha peternakan itu juga meliputi pemeliharaan sapi yang dilakukan secara berkoloni. Kemudian, pembangunan kandang sapi yang memenuhi standar, dimana sebelumnya hanya berlantai tanah dan beratap daun kelapa, kini berubah jadi berlantai semen. Sehingga produktifitas dan kesehatan sapi diharapkan akan lebih terjaga. Selain itu juga lebih memudahkan dalam pemantauan dan pengawasan terhadap ternak sapi yang dipelihara kelompok. “Di kelompok itu terdapat 9 koloni kandang. Setiap koloni berisi antara 8 hingga 30 ekor sapi. Begitu juga dengan persedian pakan ternak yang diberikan setiap hari dalam bentuk hijauan,

konsentrat dan pakan alternatif dengan memanfaatkan limbah pertanian dan perkebunan. “Limbah itu, ujar It melanjutkan, memanfaatkan jerami yang terlebih dahulu difermentasi. Begitu juga dengan kulit kakao. Sedangkan pakan konsentrat dibuat sendiri oleh anggota kelompok. Seperti mineral blok (saka blok) yang mempunyai komposisi zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh ternak sapi. "Pembuatan pakan itu bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPPT) Solok," ujarnya. “Di sisi lain, untuk pencegahan penyakit ternak, kebersihan dan sanitasi kandang menjadi faktor yang diutamakan. Begitu juga untuk menanggulangi munculnya penyakit ternak, kelompok itu bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat, terutama Poskeswan Pekan Sabtu, yang secara berkala memeriksa kesehatan ternak, vaksinasi, parasit dan hal-hal lainnya. “Anggota Keltan semakin mampu melakukan integrasi ternak sapi dengan tanaman, seperti pemanfaatan limbah ternak untuk keperluan tanaman padi dan pemanfaatan jerami untuk bahan pakan ternak. Sehingga biaya produksi tanaman padi, kakao, sayuran dan dan holtikultura yang juga diusahakan kelompok itu bisa diminimalkan, ulas It lagi. Kelompok Fadilla saat ini meningkatkan usaha mengolah daging sapi menjadi dendeng kering. Sedikitnya 200 kg daging sapi mentah diolah menjadi dendeng setiap bulannya. Sebagian diantaranya dipasarkan ke Jakarta, Pekanbaru dan Batam melalui perantau yang berdomisili di kota itu. Sebagian lagi untuk kebutuhan lokal, dimana konsumen yang membutuhkan menjemputnya langsung ke Taram. Dalam jangka panjang, kelompok Fadilla akan menjadi pusat pembibitan sapi simental di Sumatera Barat, (h/zkf)


24 SUMATERA BARAT Rumah Gadang di VI Suku Ludes Terbakar SOLOK, HALUAN — Sabtu (8/10) sore, si jago merah tiba-tiba saja mengamuk dan meluluh lantakkan sebuah rumah gadang yang berdiri megah di kawasan VI Suku, Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok. Akibatnya, rumah gadang milik keluarga Nuranis (70), yang juga milik kaum suku Chaniago itu, ludes dilalap api. Musibah kebakaran yang sontak membuat heboh warga kota beras tersebut, sempat membuat warga sekitar panik. Masalahnya, letak rumah gadang itu berada di lingkungan yang padat penduduk. Walau tak sampai merenggut korban jiwa, namun musibah tersebut ditaksir telah menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah. Sementara sumber api masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Informasi yang berhasil dirangkum Haluan kemarin menyebutkan, api terlihat mulai berkobar dari salah satu ruangan di bagian belakang rumah korban. Kebetulan saat itu Hendri (23), salah seorang anak korban yang tengah berada di rumah gadang tersebut, hendak pergi ke dapur rumahnya. Hendri sontak kaget dan langsung dibuat panik begitu melihat ada kobaran api disertai asap tebal yang mulai memenuhi ruangan belakang rumah. Melihat kobaran api yang semakin membesar, beberapa saat kemudian, Hendri berupaya menyelamatkan orang tuanya. Barang-barang lain yang masih bisa diselamatkan juga berusaha dikeluarkan dari rumah tersebut dengan sekuat tenaga. Warga sekitar yang mendengar teriakan kebakaran dari sekitar rumah korban, langsung berhamburan ke lokasi guna memberi pertolongan. Warga juga berupaya melokalisir kobaran api yang terus saja membesar. Angin yang bertiup cukup kencang sore itu, membuat api dengan cepatnya merembet dari satu ruangan ke ruangan lain di dalam rumah gadang tersebut. Alhasil si gulambai pun kian berkobar meraja lela dan melumat habis rumah gadang itu. Petugas pemadam kebakaran dari Kota Solok dibantu warga sekitar, bahu membahu sekuat tenaga mencoba melokalisir kobaran api agar tak merembet ke bangunan lain yang berada di dekat rumah gadang tersebut. Setelah berjuang keras selama hampir dua jam 2 jam, petugas baru bisa menguasai keadaan. Namun sayangnya, hampir seluruh bangunan rumah gadang milik korban sudah hangus terpanggang api. Kapolres Solok Kota AKBP Lutfi Martadian yang dihubungi wartawan terkait musibah kebakaran itu mengatakan, sumber api masih dalam penyelidikan petugas di lapangan. (h/ris)

SENIN, 10 OKTOBER 2011 M 12 DZULKAIDAH 1432 H

Hari ini Rakor Perhubungan se-Sumbar Digelar di Pasbar

PASBAR, HALUAN — Hari ini, Senin (10/10), dijadwalkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno akan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Perhubungan dan Kominfo tingkat Sumatera Barat yang digelar di Kabupaten Pasaman Barat. Rakor kali ini menarik dan penting diikuti komponen aparatur perhubungan dan kominfo karena banyak isu serta program kerja yang akan dibahas untuk diterapkan pada setiap kabupaten/kota seSumbar. Mulai dari perizinan trayek angkutan, uji keur, tonase truk, problem ojek, becak motor, kaca film angkutan umum, musik keras di atas angkot dan berbagai persoalan dan kendala transportasi lainnya yang menjadi isu penting di Sumatera Barat. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam jadwal akan membuka Rakor tersebut yang diadakan di auditorium lantai II kantor Bupati Pasbar. Bupati Pasbar, Drs. H. Baharuddin R, MM didampingi Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Mardani, S.Sos MM, Minggu (9/10) mengatakan, Bupati dan Wakil Bupati Pasbar mengu-

capkan selamat datang kepada peserta Rakor Perhubungan dan Kominfo di Kabupaten Pasaman Barat yang juga dikenal dengan bumi “tuah basamo”. Peserta Rakor yakni utusan masing-masing kab/kota se Sumbar sejak Sabtu lalu sudah berdatangan ke Pasbar, dan diinapkan pada berbagai hotel di daerah tersebut. Bupati berharap, peserta rakor terkesan dengan Pasbar, baik secara fisik maupun pelayanan. Disamping itu bupati juga mengatakan, ditunjuknya Pasbar oleh Gubernur Sumbar sebagai tuan rumah merupakan kehormatan bagi daerah. Artinya, gubernur percaya bahwa Pasbar bisa melaksanakan acara rakor tersebut dengan baik. “Ini menjadi kebanggaan bagi kita. Karena hal seperti ini jarang terjadi. Oleh karena itu tidak akan kita sia-siakan kesempatan ini. Melalui mo-

men ini pula, kesempatan bagi kita untuk mempromosikan Pasbar ke seluruh daerah diSumbar,” kata Bahar. Kepada tuan rumah, yang dikordinir oleh Dinas Perhubungan dan Kominfo Pasbar, Bahar juga berpesan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh peserta rakor. “Tunjukkan kita adalah tuan rumah yang baik. Buat para tamu kita betah dan selalu ingin datang lagi ke Pasbar pada kesempatan lain, walaupun itu bukan untuk tugas kedinasan,” tutur Bahar. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Pasbar, Mardani, S.Sos, MM mengatakan rakor yang dilaksanakan hari ini,

akan dihadiri seluruh Kepala Dinas Perhubungan, Kominfo se-sumbar serta dinas atau instansi terkait lainnya, termasuk dari unsur kepolisian. Guna menghadapi acara itu, tuan rumah sejak jauh hari sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar acara bisa berjalan dengan baik. “Kita berusaha menjadi yang tebaik dan peserta rakor kita harapkan puas dengan pelayanan yang kita berikan,” ujarnya. Rakor akan membahas beberapa program perhubungan dan kominfo ke depan serta evaluasi program yang sudah atau sedang berjalan saat ini. Misalnya, evaluasi pemberlakuan tonase, trayek AKP,

AKDP, angkot dan keselamatan serta keamanan penumpang dalam angkot serta pelayanan angkutan darat dan laut. “Mudah-mudahan rakor nanti bisa menghasilkan keputusan yang baik demi terwujudnya pelayanan jasa transportasi yang berkualitas kepada masyarakat,” ungkap Mardani. Mardani menambahkan, kesempatan menjadi tuan rumah akan sangat menguntungkan bagi Pasbar. Selain sudah dipercaya oleh gubernur untuk melangsungkan acara itu, juga akan menjadi track record bagus bagi daerah. Disamping mempromosikan Pasbar kepada daerah lain. “Mereka akan bisa melihat bagaimana programprogram Pemkab Pasbar berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” tukasnya. Pada pembukaan rakor nanti juga akan dilangsungkan satu sejarah baru lagi bagi Pasbar. Yakni pengukuhan komunitas “Bike to Work” Kabupaten Pasaman Barat. Anggotanya banyak dan terdiri dari berbagai kalangan, baik masyarakat awam, pegawai, pejabat, polisi, Muspida termasuk Bupati dan Wakil Bupati Pasbar. (h/nir)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.