Haluan 11 Juni 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 11 JUNI 2017 16 RAMADAN 1438 H

EDISI: 228, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

BUKIT BATU RUNCIANG SILUNGKANG

T a n t a n g Andrenalin DESTINASI wisata yang satu ini memang sangat menuntut kehati-hatian yang ekstra tinggi. Bagaimana tidak, sesuai dengan namanya, kawasan wisata Bukit Batu Runciang ini memang dipenuhi dengan batu runcing dan tajam, yang siap untuk melukai.

HAL. 16

PENTINGNYA MENJAGA STABILITAS BAHAN POKOK

04.53 12.18 15.43 18.21 19.35

Agar Petani tak Menangis PADANG, HALUAN — Tak lama lagi, lebaran akan menyonsong. Setiap tahun perayaan hari besar ummat islam itu menjadi budaya yang diperingati, bak perayaan kemenangan sebuah peperangan. Perayaan ini diiringi dengan peningkatan biaya kebutuhan yang melonjak.

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS Al An’aam ayat 82)

Sayangnya, pada saat bersamaan, petani justru menangis karena sejumlah harga kebutuhan bahan pokok justru anjlok. Wakil Ketua DPRD Sumbar, Arkadius melihat ini menjadi penting yang harus diperhatikan, karena saat produksi masyarakat berada dalam jumlah banyak, harga beli terhadap petani kerap jatuh. “Kami minta Bulog ikut

Mutiara Ramadan

Hikmah Puasa IBADAH puasa di bulan Ramadan adalah salah satu ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW, yaitu sebuah ibadah tahunan yang wajib dilaksanakan oleh Oleh: seluruh umat Islam. Disebut dengan istilah ibadah tahunan, karena ibadah ini dilakukan satu kali dalam rentang satu tahun, selama satu bulan. Ini salah satu rangkaian dari ibadahibadah lain, semisal salat lima waktu yang disebut sebagai ibadah harian, dan salat jumat ALI MUKHNI Bupati Padang Pariaman yang dapat disebut sebagai ibadah mingguan. Dalam konteks ini dapat dipahami, bahwa Allah telah menciptakan waktu-waktu tertentu untuk memberikan kita peringatan agar tetap berlaku pada jalur yang benar, sesuai dengan tuntunan agama. Inilah kesimpulan dari firman Allah dalam Al Qur’an Surat adz Dzariyat ayat 56 : “Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah”. >> HIKMAH : hal 07

UNP Tandatangani MoU dengan IKA UNDIP PADANG, HALUAN — Rektor Universitas Negeri Padang Prof Ganefri, PhD, usai Jumat (9/6) tandatangani Memorandum of Understanding dengan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Diponegoro (IKA UNDIP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sumatera Barat di Lantai II Rektorat UNP, Jln Prof Hamka, Air Tawar, Padang. Nota kesepahaman yang ditandatangani Rektor UNP dan Ketua IKA UNDIP DPD Sumbar dalam rangka suksesnya ujian masuk UNDIP di Sumatera Barat bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di Semarang. Hal itu dilakukan untuk memudahkan calon mahasiswa yang ingin kuliah disana. >> UNP : hal 07

membantu menstabilkan harga beli komoditi pangan di saat produksi petani meningkat,”kata politisi Partai Demokrat ini. Disebut Arkadius Bulog dan dan pihak terkait lainnya harus andil menstabilkan harga karena itu akan membantu petani terhindar dari kerugian dan keterpurukan ekonomi.

>> AGAR : hal 07

SOAL ANGGARAN PANSUS ANGKET KPK

MAKI Somasi Sekjen DPR

FLUKTUASI — Harga Komoditas di Sumbar, seperti beras, cabai dan bawang mengalami fluktuasi jelang lebaran. Sebagian harga jual komoditas tersebut justru mengalami penurunan dan menyebabkan kerisauan di tengah petani penggarap. IST

JAKARTA, HALUAN — Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman melayangkan somasi kepada Sekretariat Jenderal DPR RI agar anggaran Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak dicairkan. Somasi disampaikan melalui bagian penerima surat Kesetjenan DPR. Adapun rapat perdana pansus hak

angket KPK itu kemarin salah satunya membahas soal anggaran pansus yang mencapai Rp 3,1 miliar. “Atas itu saya hari ini somasi Sekjen DPR yang intinya meminta untuk tidak melakukan pembayaran Rp 1 pun untuk kegiatan pansus hak angket KPK oleh DPR,” kata Boyamin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6).

>> MAKI : hal 07

MELIRIK POLRI DI BULAN RAMADAN

Dari Lomba Dai Hingga Galakkan Siskamling

B

ulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat muslim, tak terkecuali oleh Polisi Republik Indonesia (Polri). Di bulan tersebut polri juga ikut berlomba memberikan pelayanan bagi warga dari yang bersifat memberikan pendidikan agama hingga kembali tingkatkan sistem keamanan lingkungan. Laporan: Aidil, Winda Ogi dan Emrizal

Hal itu terlihat yang dilakukan oleh jajaran Polsek Pauh, dimana Polsek pimpinan Kompol Alwi Haskar ini menggelar kegiatan Lomba Dai Keamanan dan Ketertiban Masya-

KAPOLSEK Pauh, Kompol Alwi Haskar menyerahkan hasiah kepada pemenang lomba Dai Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) tingkat pelajar SMP dan SMA se Kecamatan Pauh. M.AIDIL

rakat (Kamtibmas) se Kecamatan Pauh tingkat pelajar SMP dan SMA di Masjid Al Muttaqin Muhammadiyah, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Jumat (9/6) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

>> DARI : hal 07

Panggung DINDA ROZI

Bikin Perantau Ketagihan PERNAH diundang untuk manggung di Malaysia, ternyata kemerduan suara Dinda Rozi mampu membuat perantau minang di negeri jiran jadi terhipnotis. Bahkan, para perantuan jadi ketagihan untuk mengundang dia lagi. Terbukti pada September mendatang penyanyi yang besar di Batam itu akan kembali terbang ke Malaysia. Di sana, ia direncanakan akan menghibur perantau minang yang ada di negeri jiran itu. Dinda diundang sebagai bintang tamu untuk mengisi acara pernikahan. Menurut pelantun cinto di hati itu, pada keberangkatannya ke

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Malaysia nanti ia tidaklah sendirian. Akan pergi juga penyanyi minang yang biasa disapa Amoy dan merupakan teman duet Dinda pada album pertamanya. Anak pertama dari dua bersaudara itu berharap, kedatangannya di Malaysia bisa membuat orang minang yang ada di sana tambah menyukai tembang-tembang kampung halaman mereka. Ia mengaku siap memberikan penampilan yang terbaik. Untuk penampilannya di panggung, DINDA ROZI >> BIKIN : hal 07

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Luther


2

NASIONAL

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

TERKAIT KRIMINALISASI ULAMA

Komnas HAM Minta Jokowi Intervensi Polri JAKARTA, HALUAN — Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, meminta Presiden Joko Widodo mengintervensi Kepolisian agar menghentikan proses hukum terhadap beberapa ulama dan tokoh ormas yang tergabung dalam Presidum Alumni 212.

Peretas Situs Dewan Pers Hanya Cari Sensasi JAKARTA, HALUAN — Peretas situs Dewan Pers, AS alias M2404, melakukan aksinya bukan karena mengincar keuntungan finansial. Menurut dia, ada kepuasan sendiri setelah berhasil membobol suatu situs dan mengubah tampilan muka. “Kepuasan batin saja,” ujar AS di kantor Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/5). AS mengatakan, biasanya situs yang dia retas yakni situs yang banyak celah dalam sistemnya. Sejak mulai beraksi pada 2013, ia telah membobol sekitar 100 situs. Beberapa di antaranya merupakan situs pemerintahan. “Situs pemerintahan masih banyak kelemahannya, masalah CMS, masalah server mudah down,” papar AS. Selain situs Dewan Pers, AS pernah meretas situs pemerintahan Samarinda saat terjadi pengeboman di Gereja Oikumene Sengkotek pada November 2016. “Saya menyampaikan pesan duka cita,” kata AS. Pada situs Dewan Pers, AS juga menuliskan pesan soal Persatuan dan Pancasila. “Saya cuma mau menyampaikan keresahan atas apa yang diributkan selama ini,” kata dia. Sebelumnya, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap AS (28) pelaku peretas situs Dewan Pers www.dewanpers.co.id. AS mengubah tampilan muka website itu dengan tulisan mengenai persatuan dan Pancasila. Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Himawan Bayu Aji mengatakan, AS ditangkap pada Kamis (8/6) malam, di Hotel Griya Surya, tempatnya bekerja. “Dewan Pers beberapa waktu lalu lapor ke kita dan kita tindaklanjuti,” ujar Himawan di kantor Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/5). Dalam tampilan website yang diretasnya, AS menggunakan nama M2404 atau pemulungelektronik@gmail.com. Himawan mengatakan, AS mengaku telah men-deface 100 website sejak 2013. “Dia belajar otodidak saat kerja di salah satu warnet,” kata Himawan. Atas perbuatannya, AS dijerat Pasal 50 Unfang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan Pasal 32 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Teknologi Informasi. Perubahan wajah situs Dewan Pers diketahui pada 31 Mei 2017. Pada laman tersebut, peretas memberikan pesan-pesan persatuan, agar Pancasila tetap menjadi ideologi bangsa. (h/kcm)

www.harianhaluan.com

AKSI BELA ISLAM (ABU) 96 — Massa aksi berkumpul di sekitar mobil komando. Aksi Bela Islam (ABU) 96 di luar Masjid Istiqlal dengan menyiapkan enam mobil komando. Acara itu dilakukan setelah pengurus masjid itu tak memberikan izin kepada mereka. NET

Pemerintah Ancam Tutup Penyedia Layanan Medsos JAKARTA, HALUAN — Pemerintah tidak segan untuk bertindak tegas terhadap penyedia layanan media sosial terkait maraknya penyebaran ujaran kebencian dan berita bohong. Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo), Rudiantara mengatakan, pemerintah tak ragu untuk memblokir penyedia layananmedsos jika enggan bekerja sama dengan pemerintah. Menurut Rudiantara, platform media sosial termasuk Facebook juga bertanggung jawab terhadap penyebaran konten negatif. “Memblokir itu fokusnya bukan

hanya kepada yang punya akun Facebook, tetapi kepada penyelenggaranya. Platform juga bertanggung jawab, Facebook juga bertanggung jawab,” ujar Rudiantara dalam diskusi “Bedah Fatwa MUI #MuamalahMedsosiah” di Jakarta, Jumat (9/6). Rudiantara menuturkan, sebenarnya pemerintah tidak memiliki niat untuk menutup penyedia layanan media sosial. Sebab, pemerintah menyadari masyarakat sangat terbantu dengan adanya media sosial, misalnya untuk kepentingan bisnis. Meski demikian, Rudiantara menegaskan, pihak penyedia laya-

nan media sosial juga harus memahami dan peduli dengan situasi yang terjadi di Indonesia. “Tidak ada intensi, tapi mereka juga harus concern dengan kondisi Indonesia. Itu yang kami minta pada mereka,” ucapnya. Rudiantara mengungkapkan, salah satu Dirjen Kemenkominfo sudah bertemu dengan perwakilan salah satu penyedia layanan media sosial. Pemerintah meminta pihak penyedia ikut menyaring konten negatif dan menutup akun-akun yang menyebar ujaran kebencian tanpa mekanisme yang rumit. (h/kcm)

Hal itu dia ungkapkan dalam pertemuan dengan jajaran pejabat Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta, Jumat (9/6). Pigai menuturkan, pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pemantuan dan penyelidikan oleh Komnas HAM terkait laporan dugaan kriminalisasi ulama alumni 212 dan rencana pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). “Kami menghormati proses hukum yang ada di Kepolisian, tapi kami meminta presiden menghentikan proses hukum di kepolisian,” ujar Pigai saat ditemui usai pertemuan. Pigai mengatakan, saat ini munculnya dugaan kriminalisasi ulama telah menyebabkan fragmentasi sosial dan terganggunya integritas nasional. Pigai meminta Menko Polhukam Wiranto menyampaikan hal tersebut kepada Presiden dan berharap pemerintah menghentikan proses hukum terhadap beberapa ulama alumni 212. “Presiden dapat memerintahkan kepolisian dan kejaksaan untuk menutup atau SP3 atau deponering. Tapi sementara ini kami menghormati proses hukum,” ucapnya. Pigai menganggap penghentian proses hukum oleh presiden bukan merupakan bentuk intervensi pemerintah Dia menyebut upaya tersebut merupakan langkah komprehensif Presiden untuk menghentikan kegaduhan. “Tidak ada namanya juga menyelesaikan komperhensif atas permintaan Komnas HAM, jadi tidak ada intervensi hukum. Ini atas permintaan Komnas HAM,” kata dia. Selain itu dalam pertemuan tersebut Pigai juga mengungkapkan bahwa presidium alumni 212 dan tim advokasi komunitas muslim meminta rekonsiliasi atau perdamaian dengan pemerintah. Tim advokasi komunitas muslim, kata Pigai, meminta Komnas HAM memediasi proses rekonsiliasi dan perdamaian dengan pemerintah. Permintaan itu ditindaklanjuti Komnas HAM dengan menyurati instansi pemerintah terkait, yakni Kemenko Polhukam, Polri, BIN, Kemendagri dan Kejaksaan Agung. “Jadi hasil pertemuan tadi menindaklanjuti permintaan dari presidium alumni 212, termasuk pengacaranya komunitas muslim Habib Rizieq, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khathtath, aktivis Sri Bintang Pamungkas dan Bu Rachmawati,” ujar Pigai. “Komnas HAM melakukan pemantau dan penyelidikan dalam perjalanan penyelidikan itu, tim advokasi komunitas muslim mau melakukan rekonsiliasi dan perdamaian,” kata dia. (h/kcm)

Pancasila Akan Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah JAKARTA, HALUAN — Pancasila akan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah. Hal itu disampaikan Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif. Yudi mengatakan, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menghadirkan mata pelajaran Pancasila kepada peserta didik. Nantinya UKP-PIP akan membantu menyusun materi yang akan diajarkan kepada para siswa. “Kita duduk bersama dengan kementerian terkait untuk itu tadi menyusun materi pembelajaran dan metode deliverynya,” kata Yudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/6).

Yudi mengatakan, pendidikan Pancasila di sekolah memang menjadi prioritas UKPPIP. Cara ini dinilai efektif untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat sejak usia dini. “Karena ini kan dalam waktu kerja yang singkat, tapi kita harus meniggkalkan jejak panjang, harus masuknya ke institusi pendidikan,” ucap Yudi. Sementara program prioritas UKP-PIP yang kedua adalah memunculkan Pancasila di ruang publik. Untuk program ini, UKP-PIP akan merangkul berbagai komunitas yang perhatian terhadap pentingnya Pancasila. “Kemudian mengarusutamakan Pancasila di ruang publik dan iven-iven, lewat festival anak muda, film pendek yang

menceritakan berbagai sisi Pancasila. Pokoknya ruang publik kita diisi aktivitas, lomba-lomba di bidang itu,” ucap Yudi. Sementara itu, Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) akan memiliki tiga deputi. Ada deputi pengkajian dan materi, deputi advokasi, serta deputi pengendalian dan evaluasi. Yudi Latif mengatakan, saat ini pihaknya masih menggodok siapa saja yang akan ditunjuk menjadi kepala deputi. Yudi pun mendiskusikan hal ini dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/6). “Yang jelas ini mengkombinasikan antara keahlian dengan representasi keragaman

Indonesia lah. Jadi representasi golongan tapi profesional,” kata Yudi usai perteuman dengan Pramono. Yudi mengatakan, deputi pengkajian dan materi akan membuat semacam roadmap tentang pembinaan ideologi Pancasila. Selain itu, bahanbahan ajar untuk Pancasila di sekolah-sekolah juga dipersiapkan. “Kemudian juga menyediakan semacam modulmodul untuk sosialisasi di berbagai kelembagaan dan kementerian,” ucap Yudi. Sementara deputi advokasi akan bertugas melakukan advokasi akan melakukan advokasi untuk pelaksanaan program-program sosialisasi Pancasila di berbagai kementerian dan masyarakat. “Memproduksi berbagai konten-konten digital,

Redaktur: Isra Hermanto

konten macam-macam,” ucap Yudi. Terakhir, deputi pengendalian dan evaluasi akan melakukan pengukuran apakah program-program pembangunan di kementerian sejalan dengan Pancasila. “Kita juga membuat indeks-indeks, misalnya indeks seberapa Pancasilais kota-kota di Indonesia,” ucap Yudi. Pramono Anung berharap masalah organisasi dan administrasi UKP-PIP bisa segera selesai dalam waktu dekat. Unit ini harus bekerja cepat karena masa kerjanya mengikuti masa jabatan Jokowi, yakni hingga 2019 mendatang. “Saya harap hal yang berkaitan dengan organisasi, administrasi dan sebagainya, bisa diselesaikan sebelum Idul Fitri,” ucap Pramono. (h/kcm)

Layouter: Luther


MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

GEORGINA RODRIGUEZ

Hamil Anak Cristiano Ronaldo REAL MADRID berhasil keluar sebagai juara Liga Champions 2016-2017.Berkat menang 4-1 atas Juventus pada Minggu (4/6), Real Madrid berhasil mematahkan kutukan Liga Champions yang menyebutkan sebuah klub tidak bisa juara dua kali berturut-turut. Gelar kedua ini tentu saja jadi kebahagiaan tersendiri untuk para

pemain Madrid. Segenap skuad dan staff Real Madrid merayakannya dengan riang di tengah lapangan Stadion Millenium, Cardiff, Wales.Tak terkecuali mega bintang Madrid, Crsitiano Ronaldo, dan keluarganya. Terlihat juga kekasih Ronaldo, Georgina Rodriguez, yang belakangan kontroversial ikut merayakan gelar juara

Madrid.Georgina belakangan jadi perbincangan hangat karena dinilai tengah mengandung. Hal itu dimulai dari postingan Ronaldo di Instagram yang kemudian membuat netizen bertanya-tanya soal bentuk perut Georgina.Namun Georgina mencoba membantah kehamilannya.Georgina dengan sengaja memposting foto dirinya dan

menunjukkan perut ratanya saat gosip kehamilannya menyebar Namun banyak orang menilai foto di atas adalah foto lama yang baru diposting untuk menutupi kehamilannya.Bukti semakin kuat ketika media Italia berhasil mengambil foto-foto liburan Ronaldo dan Georgina di Ibiza menjelang final Liga Champions.

Dalam foto-foto tersebut, perut Georgina terlihat semakin membesar.Penyerang Real Madrid dan Georgina Rodriguez berlibur ke IBiza. Meski sudah jelas buktinya, pihak keluarga Ronaldo tetap membantah.”Itu hanya omong kosong. Sejauh yang saya tahu, Cristiano tidak akan menjadi ayah lagi,” ujar ibu Ronaldo Dolores Aveiro. (h/san/trn)

ITALIA VS LIECHTENSTEIN

Menang dengan Banyak Gol UDINE, HALUAN — Setelah absen selama 3 bulan terakhir, ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa akan kembali digelar pada akhir pekan nanti. Di grup G, salah satu unggulan juara, Timnas Italia akan menjamu Liechtenstein di Dacia Arena pada hari Senin (12/6) pukul 01.45 WIB. Timnas Italia mengincar kemenangan dengan banyak gol pada laga ini.

www.harianhaluan.com

Sebagai salah satu tim unggulan di Piala Dunia 2018 nanti, performa Italia di babak kualifikasi ini tergolong bagus. Mereka menempati posisi runner up Grup G dengan raihan 13 poin. Mereka hanya kalah selisih gol dengan sang pemuncak klasemen, Spanyol sehingga mereka masih punya kans yang cukup besar untuk mengudeta La Furia Roja dari puncak klasemen. Demi merebut posisi pertama,

Italia diwajibkan meraih tiga poin saat menghadapi Lichtenstein pada akhir pekan nanti. Pertemuan ini merupakan kali kedua Italia dan Lichtenstein bertemu, setelah sebelumnya mereka bertemu di ajang yang sama pada bulan November silam, saat Italia mengalahkan mereka dengan skor 0-4. Meraih kemenangan kontra Lichtenstein seharusnya tidak menjadi masalah yang berat bagi Italia. Pasalnya tim besutan Rene Pauritsch ini merupakan juru kunci Grup G dengan raihan 0 poin setelah mereka menelan 5 kekalahan beruntun di lima partai kualifikasi Piala Dunia 2018 sebelumnya. Oleh karenanya Italia masih menjadi tim yang diunggulkan pada laga ini. Pada laga ini, pelatih Giampiero Ventura dipastikan tidak bisa diperkuat oleh gelandang Juventus, Claudio Marchisio. Pemain 31 tahun itu mendapat cedera pada partai uji coba kontra Uruguay beberapa hari yang lalu sehingga ia dipastikan absen pada laga ini. Demi mengejar ketertinggalan mereka dari Timnas Spanyol, pelatih Giampiero Ventura diprediksi akan memainkan tim terbaiknya pada laga ini. Dengan skema 4-4-2, Ventura akan kembali menduetkan dua striker tajam Ciro Immobile dan Andrea Belotti di lini serang Gli Azzurri. Di lini tengah, Roberto Gagliardini akan masuk mengisi posisi Marchisio bersama dengan Daniele De Rossi, sementara Gianlugi Buffon diprediksi akan kembali mengawal gawang Italia pada laga ini.

Di kubu tim tamu, pelatih Rene Pauritsch dikabarkan tidak memiliki masalah cedera yang berarti jelang lawatannya ke Italia.

Seluruh p u ng g a wanya fit untuk mencuri poin dari markas Italia pada akhir pekan nanti. Pauritsch sendiri diprediksi akan memainkan skema 4-1-4-1 pada laga ini dengan memplot strikr muda Yanik Frick sebagai juru gedornya pada laga ini. Frick nantinya akan dibantu pergerakan Franz Burgmeier dan Dennis Salanovic di sektor sayap. di lini pertahanan, Robin Gubser akan dipasangkan dengan Andreas Malin untuk meredam lini serang Italia, sementara gawang mereka akan dijaga oleh sang kapten, Peter Jehle. (h/san/bln)

IMMOBILE AZIONE

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Luther


SEPAK BOLA

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

MAKEDONIA VS SPANYOL

ZLATAN IBRAHIMOVIC

4

Kontrak Ibrahimovic Tidak Akan Diperpanjang MANCHESTER, HALUAN — Manchester United santer dikabarkan tidak akan memberi kontrak baru pada Zlatan Ibrahimovic. Kondisi fisik sang pemain jadi alasan MU melepas strikernya itu. Kontrak Ibrahimovic bersama MU akan habis di musim panas ini. Sebelumnya dia diyakini akan dapat kesepakatan baru dari manajemen The Red Devils setelah tampil sangat impresif. Meski datang ke Premier League di usia 35 tahun, Ibra masih rajin bikin gol dan punya kontribusi besar terhadap sukses MU meraih tiga gear juara. Dia total melesakkan 28 gol dan 10 assist dari 46 pertandingan. Dengan statistik seperti itu tidak ada alasan buat MU tidak memberinya tambahan kontrak. Namun kondisinya tiba-tiba berubah setelah Ibra dapat cedera parah. Sudah naik meja operasi karena cedera ligamen yang didapat di Liga Europa, Ibra diprediksi akan absen panjang. Dia disebut tidak akan bisa turun ke lapangan di lima bulan pertama musim depan. Kondisi inilah yang kemudian memberi pengaruh pada masa depannya di Old Trafford. Eurosport dan BBC menyebut MU tidak akan mau memberi kontrak baru pada pemain yang menghabiskan setengah musim di ruang perawatan. Kans Ibra melanjutkan karier dalam seragam MU kini memang dalam tanda tanya besar. Bulan lalu agennya, Mino Raiola, mengaku tidak tahu apakah kliennya akan bisa terus bermain di bawah arahan Jose Mourinho. Paul Pogba memberi pujian untuk rekan setim di Manchester United, Zlatan Ibrahimovic. Saat pulih dari cedera, pemain 35 tahun itu dinilai tak akan berubah. “Dia merupakan pemain yang banyak membantu kami dari sudut pandang atlet dan juga dari sisi mental di dalam dan di luar lapangan,” kata Pogba di Sky Sports. “Dia pribadi yang luar biasa, sangat lucu, saya menghabiskan momen hebat bersamanya. Di dalam lapangan dia merupakan seorang pemenang, dia menambahkan mentalitas pada tim kami. Dia mencetak banyak gol di musim ini, tak seorang pun yang akan berpikir hal itu mengingat usianya,” tuturnya. Pogba mengatakan cidera yang didapat oleh Ibrahimovic merupakan sebuah kesialan yang didapatnya. “Dia kurang beruntung dan mengalami cedera yang parah. Tapi, dia memenangi tiga trofi bersama kami. Dia akan tetap menjadi Zlatan,” tambah pemain yang menyandang status termahal dunia untuk saat ini,” jelasnya. (h/san/dtc)

www.harianhaluan.com

Amankan Posisi Puncak MAKEDONIA, HALUAN — Timnas Spanyol bertekad untuk menjaga posisi mereka di puncak klasemen Grup G pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018. Untuk itu mereka bertekad meraih kemenangan saat bertandang ke markas Makedonia, Senin (12/6) pukul 01.45 WIB. Perjalanan Timnas Spanyol di Kualifikasi Piala Dunia 2018 tergolong berjalan lancar. Hingga pertandingan ke lima kemarin, anak asuh Julen Lopetegui itu menduduki peringkat pertama klasemen Grup G dengan raihan 13 poin. Namun posisi mereka ini masih jauh dari kata aman, mengingat Timnas Italia membuntuti di peringkat dua, di mana mereka hanya kalah selisih gol. Untuk itu tim Matador harus meraih kemenangan untuk menjaga posisi mereka di puncak klasemen. Lawan yang akan mereka hadapi di pertandingan pekan ke 6 nanti adalah Makedonia. Tim besutan Igor Angelovski ini saat ini berada di peringkat ke-5 klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup G, dengan raihan 3 poin saja, sehingga mereka diprediksi tidak akan menjadi halangan yang berat bagi Spanyol pada akhir pekan nanti. Jika melihat catatan sejarah kedua tim, maka pertemuan di markas Makedonia nanti menjadi pertemuan ke enam kedua negara sepanjang sejarah. Dalam lima pertandingan terakhir kedua tim, tercatat seluruhnya berakhir dengan kemenangan Timnas Spanyol. Terakhir kali kedua tim bertemu pada bulan November silam, Timnas Spanyol sukses melibas Makedonia dengan skor 4-0 sehingga mereka bertekad untuk mengulangi pencapaian tersebut di Nacionalna Arena Filip II Makedonski nanti.

Jelang laga ini kedua tim sama-sama menggelar partai uji coba, di mana Spanyol berhadapan dengan Timnas Kolombia sementara Makedonia menantang tim kuda hitam Eropa, Turki. Pada laga uji coba tersebut, kedua tim samasama ditahan imbang, di mana Makedonia meraih hasil 0-0 kontra Turki sementara Spanyol ditahan imbang 2-2 oleh TImnas Kolombia, oleh karenanya kedua tim akan sangat berdeterminasi untuk memenangkan laga ini. Di kubu tuan rumah, pelatih Igor Angelovski dikabarkan siap menurunkan tim terbaiknya untuk menghadapi Spanyol. Tidak ada masalah cedera berarti yang mendera timnya, sehingga seluruh punggawa Makedonia bisa bermain sejak menit awal pada laga ini. Angelovski sendiri diprediksi akan menurunkan formasi 3-5-1-1, di mana Ilija Nestorovski akan bertindak sebagai penyerang utama pada laga ini sementara Goran Pandev akan kembali diplot sebagai penyerang bayangan. Sektor sayap akan ditempati oleh Ezgjan Aliovski dan Stefan Ristovski, sementara gawang mereka akan dijaga oleh kiper muda Stole Dimitrievski. Jelang laga ini, pelatih Julen Lopetegui dikabarkan tidak memiliki masalah cedera yang berarti. Ia dikabarkan bisa menurunkan susunan tim terbaiknya untuk menghadapi Makedonia pada akhir pekan nanti. Mengingat pentingnya arti laga ini, Lopetegui kemungkinan besar akan menurunkan tim terbaiknya pada laga ini. Dengan skema 4-3-3, Diego Costa akan kembali memimpin lini serang Spanyol, di mana Pedro dan Vitolo akan membantu dari sektor sayap. (h/san/bln)

ANDRES INIESTA

Morata Takkan Tinggalkan Real Madrid MADRID, HALUAN — Alvaro Morata tak tergoda pindah dari Real Madrid di bursa transfer musim panas ini. Striker berusia 24 tahun itu ingin bersaing di lini depan Los Blancos. Morata tak mendapatkan jaminan selalu jadi starter sejak dipu-

langkan Madrid dari Juventus pada musim panas tahun lalu. Pada laga-laga besar, pelatih Zinedine Zidane lebih memilih untuk memainkan Karim Benzema. Meskipun demikian, Morata tetap memaksimalkan setiap kesempatan main yang didapatkannya. Dia mencetak 20 gol di sepanjang musim, lebih banyak daripada Benzema yang bikin 19 gol. Melihat kondisi Morata yang tidak menjadi pilihan utama, beberapa klub berusaha mendekatinya. Manchester United disebut-sebut serius ingin mendatangkannya. MU yang ditangani Jose Mourinho memberi peluang lebih kepada Morata untuk jadi pemain utama. Sebab, manajer asal Portugal itu yang mengorbitkan Morata saat masih melatih Madrid. Tawaran sebesar 52 juta poundsterling kabarnya sudah diajukan MU, namun ditolak Madrid. Morata mengaku memang butuh banyak menit bermain untuk mengamankan satu tempat di skuat Spanyol di Piala Dunia 2018. Namun, dia juga tidak berniat hengkang dengan alasan ingin bersaing saja di lini

depan Madrid. “Saya ingin bermain dan menjadi sosok penting untuk skuat, khususnya tahun depan ketika ada Piala Dunia. Tapi, saya ingin memperjuangkan tempat saya di sini, saya gila kalau meninggalkan Real Madrid,” ujar Morata seperti dikutip Daily Mail. Selain MU, AC Milan kabarnya juga tertarik untuk memboyong Morata. Namun, Morata menutup kemungkinan kembali ke Italia.”Saya ingin bertahan di Real Madrid dan satu-satunya klub di Italia untuk saya adalah Juventus,” katanya. Agen Morata, Juanma Lopez, menyebut kliennya ingin mendapatkan kepercayaan lebih besar. Meski memenangi Liga Spanyol dan Liga Champions bersama Madrid musim kemarin, Morata sedang mempertimbangkan situasinya. “Alvaro adalah pemain yang mau memainkan lebih banyak peran penting. Masuk akal untuk seorang penyerang yang telah mencetak 19 gol (sic). Kesempatannya kemarin tidak cukup,” kata Juanma kepada Foot Mercato dikutip Soccerway. (h/san/dtc)

Redaktur: Arda Sani

ALVARO MORATA

Layouter: Luther


KABAR CABOR

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

5

SEMEN PADANG JELANG LAWAN MADURA UNITED

Aura Kemenangan Lawan PSM Diharapkan Berlanjut PADANG, HALUAN—Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Iskandar Lubis mengharapkan aura kemenangan saat melawan PSM Makasar lalu berlanjut saat menghadapi Madura United, Senin (12/6) di Stadion Gelora Bangkalan Madura. Saat menghadapi PSM Makasar lalu Semen Padang mampu menang dengan skor 2-1 di Stadion H. Agus Salim Padang. “Kemenangan melawan PSM Makasar lalu semoga menjadi titik bangkit dari tim. Semangat kemenangan ini harus terus dijaga. Semoga terus bisa menjaga kemenangan dan dibawa saat menghadapi Madura United nanti,” ujar Direktur Utama PT KSSP Iskandar Lubis, kemarin. Sementara itu manajer Semen Padang FC Win Bernardino meminta para pemain untuk tidak cepat puasa usai meraih kemenang an dari PSM kemarin. Win juga meminta para pemain untuk tetap menjaga motiva si dan mental berntanding. “Kami sangat bersyukur tim bisa meraih kemenangan di pertandingan melawan PSM kemarin,” tuturnya.

Pelatih Semen Padang Nilmaizar mengatakan tetap melakukan evaluasi meski meraih kemenangan dalam laga PSM kemarin. Tujuan dilakukan evaluasi ini adalah agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di pertandingan melawan Madura United dan pertandingan selanjutnya. “Kami tetap melakukan evaluasi setiap usai pertandingan. Kami mempelajari dimana kelemahan dan kesalahan yang nampak. Hal ini bertujuan agar tidak terulang lagi,” ujar Pelatih Semen Padang Nilmaizar, kemarin. Nil mengatakan, setelah melawan PSM timnya hanya punya waktu satu hari untuk recovery, sebelum bertolak ke Madura. “Saya berharap,

keberhasilan menang atas PSM Makassar membuat pemain kembali mendapatkan kepercayaan diri, dan menjadi tambahan motivasi bagi pemain untuk memenangi laga berikutnya.”lanjut Nil. Mantan pelatih timnas Indonesia ini meminta para pemain segera mengakhiri euphoria kemenangan melawan PSM. Sebab pertandingan selanjutnya sudah segera menanti. . “Kita tak punyak banyak waktu, lupakan kemenangan atas PSM Makassar dan selanjutnya fo kus hadapi Madura United. Tim berangkat menuju Madura pada hari Sabtu (10/ 6). Berikut pemain yang dibawa Jandia Eka Putra, Rendy Oscario, Hengki Ardiles, Cassio de Jessus, Handi Ramdhan, Novrianto, Fandry Imbiri, Haidar Ali Lestaluhu, Novan Setya Sasongko, Riko Simanjuntak, Finno Andrianas, Didier Zokora, Irsyad Maulana, Fridolin Kristof Yoku, Kevin Ivander, Vendry Mofu, Rudi, Adi Nugroho, Syamsul Bahri dan Tambun Naibaho. (h/san)

Rossi Sebut MotoGP Thailand Membosankan BARCELONA, HALUAN - Rencana hadirnya balapan MotoGP di Thailand tak disambut gembira oleh Valentino Rossi. Ada beberapa alasan yang membuat Rossi tak senang dengan MotoGP di Thailand. Thailand akan menjadi tuan rumah balapan MotoGP mulai 2018. Balapan akan dilangsungkan di Chang International Circuit, Buriram, Thailand. Thailand menjadi negara Asia Tenggara kedua yang menggelar MotoGP setelah Malaysia. Masuknya Thailand ke dalam kalender MotoGP membuat jumlah seri dalam semusim bertambah. Inilah alasan pertama yang membuat Rossi tak senang. “Saya pikir 18 sudah menjadi angka yang bagus. Jika jumlahnya bertambah dari 18 menjadi 19, itu memang tidak akan mengubah dunia. Tapi, jika memungkinkan jumlahnya tetap 18, saya lebih senang,” ujar Rossi menjelang seri MotoGP Catalunya pada akhir pekan ini. Rossi mengaku pernah mengunjungi Chang International Circuit dan dia sama sekali tak terkesan dengan desain sirkuit tersebut. Yang membuat Rossi makin tak senang adalah lokasi sirkuit, yang berjarak

sekitar 400 kilometer dari Bangkok. Butuh waktu sekitar lima jam untuk mencapai Buriram jika menempuh perjalanan darat dari Bangkok. “Saya berada di Thailand untuk event Yamaha dua tahun lalu dan sirkuitnya tidak menarik. Sirkuitnya sangat membosankan, tak punya banyak tikungan, cuma trek-trek lurus. Saya pikir itu bukanlah tempat terbaik untuk dituju. Juga lokasi treknya cukup buruk. Jauh dari segalanya. Jadi, saya tak terlalu senang pergi ke Thailand, terutama ke sirkuit itu. Namun, jika kita harus ke sana, kita akan ke sana,” katanya seperti dikutip Crash.net. Sementara itu, Marquez memberikan tanggapan yang lebih positif. Pebalap Repsol Honda itu mengaku tertantang untuk menjajal sirkuit-sirkuit baru.”Seperti kata Valentino, 18 balapan sudah banyak. Maksimal, saya tak tahu rencana di masa depan, tapi maksimal 20 balapan akan menjadi batasan untuk para pebalap. Tapi, oke, Thailand adalah trek baru, saya suka trektrek baru. Ketika kami menuju trek-trek baru, saya selalu merasa senang. Jadi kenapa tidak? Saya menyukainya,” katanya.(h/san/dtc)

LEWATI HADANGAN—Pemain tengah Semen Padang FC Rudi mencoba melewati hadangan pemain PSM,Kamis (8/6). Semen Padang berhasil meraih kemenangan 2-1. Aura kemenangan tersebut diharapkan berlanjut saat menghadapi Madura United. (HUDA PUTRA)

Ostapenko Buat Sejarah di Prancis Terbuka PARIS, Haluan - Petenis muda Latvia, Jelena Ostapenko, bikin sejarah. Untuk pertama kalinya dalam 34 tahun, final sebuah nomor di turnamen tenis Grand Slam Prancis Terbuka meloloskan petenis non unggulan. Ya, catatan bersejarah itu ditorehkan oleh Jelena Ostapenko usai mendepak Timea Bacsinszky dari semifinal tunggal wanita Prancis Terbuka 2017. Tampil di stadion utama lapangan tanah liat Roland Garros, Kamis (8/6) malam WIB, Ostapenko harus memeras keringat dalam tiga set buat mengalahkan unggulan 30 itu. Ostapenko yang baru berusia 20 tahun, memenangkan pertarungan sengit pada set pertama dengan skor 7-6 (7-4). Bacsinszky yang berumur 28, tak mau mengalah begitu saja dan

mengambil set kedua 6-3. Pada set penentu, Ostapenko yang masih mencari gelar WTA pertamanya unggul 63. Atas kemenangannya tersebut, Ostapenko mengulang sejarah 1983. Di mana terakhir kalinya petenis non unggulan tunggal wanita

yang melaju ke final Prancis Terbuka dicatat oleh Mimi Jausovec. Namun pastinya Ostapenko tak mau mengulang nasib Jausovec kala itu, karena ia harus mengakui keunggulan Chris Evert. Jeïena Ostapenko lahir 8 Juni 1997 di Riga. Ostapenko telah memenangkan tu-

JELENA OSTAPENKO

juh gelar tunggal dan delapan gelar ganda dalam tur ITF dalam karirnya, dan juga memenangkan single Junior di Kejuaraan Wimbledon 2014 . Pada tanggal 30 Januari 2017, dia mencapai peringkat tunggal terbaiknya di peringkat 33 dunia dalam peringkat tunggal Tenis Wanita Wanita (WTA), dan kemudian mencapai peringkat 33 besar di peringkat gan da WTA pada 1 Mei 2017. Pemain agresif dengan pukulan keras pada Kedua belah pihak, Ostapenko dikenal dengan gaya bermain yang sangat ofensif, termasuk pukulan groundstroke dan tendangan untuk membidik garis-garis. Ostapenko diperkenalkan dengan tenis di usia 5 oleh ibunya dan mengidolakan Serena Williams saat tumbuh dewasa. (h/san/sdn)

MENPORA MINTA MAAF

Honor Atlet Karate Terlambat JAKARTA, HALUAN Menpora Imam Nahrawi meninjau Pemusatan Latihan Karate. Pada kesempatan itu Iman meminta maaf karena honor atlet telat dibayarkan. Menpora berharap kejadian keterlambatan honor tersebut tidak kembali terulang. Menpora melakukan kun jungan pada Jumat (9/6) di The Bellezza Albergo Tower Lantai 6, Jl. Letjen Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan. Imam ditemani oleh Kasatlak PRIMA, Achmad Soetjipto, CDM SEA Games, Azis Syamsuddin, serta Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Washinton Galingging. Kedatangan Menpora untuk memberi rasa aman

www.harianhaluan.com

dan nyaman bagi para atlet atas kondisi yang kurang mengenakkan akibat tertundanya honor. Kedatangan tersebut juga untuk menyerap aspirasi dari atlet demi perbaikan di berbagai hal. “Hari ini saya datang langsung menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf atas terlambatnya honor kalian selama dua bulan. Selanjutnya saya akan men cari jalan penyelesaian secepatnya, dan memastikan sekaligus mengistruksikan kepada Deputi agar kedepan kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali,” ucap Imam. Dalam sesi serap aspirasi, Jintar Simanjuntak yang mewakili para atlet menyam-

paikan permohonan dukungan agar bisa menggelar try out atau basecamp training ke Jepang untuk nomor kata dan ke Perancis untuk nomor kumite. Selain itu atlet juga meminta pembaruan peralatan, serta meminta asupan nutrisi dan suplemen. “Pemerintah memberikan dukungan terhadap try out, ke depan proposal pengajuannya lebih awal lagi agar dapat terprogram dengan baik, demikian juga peralatan dan nutrisi akan diperhatikan,” respons Imam. Sementara Kasatlak PRIMA Achmad Soetjipto melaporkan bahwa pada pelatnas karate ini sedang menjadi pilot project penggunaan

Redaktur: Arda Sani

alat teknologi baru bernama catapult. Alat tersebut sebagai moving proviling yang merekam seluruh aktifitas saat latihan dan sebagai informasi kepada pelatih untuk menentukan langkahlangkah peningkatan performing atlet. Sebagai langkah meningkatkan bobot kepelatihan didatangkan juga pelatih asing dari Perancis bernama Thariq Abdesselem mendampingi pelatih yang sudah ada, Philip King. Dengan kehadirannya diharapkan bisa menimba ilmuilmu baru dimana Perancis saat ini menjadi yang terbaik di Eropa untuk karate khususnya kumite. (h/san/ dtc)

Layouter:Yohanes


6

PROFIL JUARA

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

RENDI OSCARIO STROYER

Punya Bakat Kiper dari Sang Ayah K

IPER muda ini seperti menjadi solusi bagi tim Semen Padang FC yang dihadapkan dengan persoalan komposisi pemain terkait dengan regulasi pemain muda pada kompetisi 2017 ini. Berdarah Papua, Rendi Oscario Stroyer tak sekedar menjadi kiper masa depan tim ini, tapi juga solusi atas kebutuhan kekinian. Pemain kelahiran Jakarta, 7 Oktober 1998 ini merupakan binaan Semen Padang Football Academy (SPFA). Ia hadir di Padang setelah melalui proses seleksi pemain muda yang diseleksi di Bogor, beberapa tahun lalu. Di

tim belia Semen P adang ini, Rendi berjuang bersama sejumlah nama muda beken lainnya, seperti Firza Adhika (Timnas U-19) dan berhasil menjadi juara di ajang Akademi Sepakbola di Singapura, Singa Cup dan Muba Cup d i Sumatera Selatan tahun 2013 silam. Manajer tim Semen Padang FA tahun 2013 silam, Verry Mulyadi dalam sebuah perbincangan dengan Haluan mengatakan, Rendi merupakan sosok kiper masa depan yang punya talenta baik. Tinggi badan, reflek dan instinknya terbilang di atas rata-rata. Karenanya, kata Verry, kala itu ia

DATA DIRI Nama Posisi Tpt/Tgl Lagir Karir Junior Karir Senior Prestasi

: Rendi Oscario Stroyer : Kiper : Jakarta, 7 Oktober 1989 : Semen Padang FA 2013-2015 Semen Padang U-21 2015-2016 : Semen Padang FC 2016-Skrg : Juara Turnamen Kelompok Umur di Singapura Singa Cup 2013 Juara Turnamen Kelompok Umur di Musi Banyuasin Muba Cup 2013

Rendi Oscario Stroyer di SPFA usai menjuarai Muba Cup 2013

bersama tim talent scouting melihat bakat Rendi dan akhirnya memboyong anak seorang pelatih kiper berlatar belakang tentara, Kapten Hans Stroyer. “Bapak rendi itu bertugas di Kostrad dan pernah jadi pelatih kiper Persiba Balikpapan. Kapten Hans, termasuk pelatih kiper yang sukses melatih kiper sekelas I Made Wirawan. Jadi, saya kira bakatnya turun dari sang ayah,” katanya. Seperti diurai di atas, Rendi sendiri menjadi sosok pemecah kebuntuan tim ini atas regulasi U23 yang digagas PSSI. Kewajiban tiga pemain muda “terpenuhi” dengan hadirnya Rendi sebagai starting, kala kompatriot se usianya, belum mampu memenuhi ekspektasi tim. Dengan masuknya Rendi sebegai starting, maka jatah dua pemain U-23 bisa di lapangan, meluangkan pelatih kepala Nil Maizar untuk melakukan rotasi di pada tubuh pemain inti, sehingga winger utama tim ini, tak menjadi “korban” regulasi. Ia tampil baik kala menjadi starting di Banjarmasin. Sayangnya, ia tak tampil full time dan saat itu Semen Padang akhirnya harus kalah 1-3 dari tuan rumah Barito Putra. Namun, hal ini tak memudarkan kepercayaan tim pelatih memberikan tempat baginya di bawah mistar Semen Padang di laga krusial, saat tim ini menjamu PSM Makassar di Stadion H Agus Salim. Hasilnya, Semen Padang menang 2-1 atas pemuncak klasemen sementara di Liga 1 hingga matchday 10. Seusai laga, ia mendapat pelukan hangat dari sang senior Jandia Eka Putra. Tugasnya terasa purn a saat itu hingga Jandia memberikan ucapan selamat kepadanya. Tak ada nuansa persaingan pos kiper saat itu. Keduanya terlihat sumringah atas kerja Rendi dan hasil yang diperoleh Semen Padang di laga penting itu.

Rendi Oscario Stroyer (Kanan) bersama pemainmuda Semen Padang lainnya Adi Nugroho dan Kevin Ivander

“Yang penting, kita bisa menang,”kata Rendi dengan mata sedikit merah seperti menahan haru, kala itu. Dalam perbincangan singkat sebelum masuk ke ruang ganti, Rendi mengaku faktor ayah menjadi penguatnya dalam berkarir. Ia selalu mendapat dukungan dari keluarganya, termasuk dari keluarga besar ibunya di Banjarnegara, Jawa Barat. “Ayah dan keluarga terus menyemangati saya untuk berjuang di tim,”katanya. Sang pelatih Nil Maizar dalam sesi jumpa pers ternyata mengamati penampilan Rendi. Sepertinya, ada nilai plus dari sang pelatih kepada Rendi. “Insyaallah, Rendi bisa men dapat tempat,”katanya. (*)

Rendi Oscario Berjibaku menjaga gawangnya di laga ke 10 , Kamis (8/6) kemarin saat menghadapi PSM Makassar

LIPSUS DPRD AGAM

Manfaatkan Ramadan dengan Meningkatkan Ibadah D

EWAN Perwakilan Rakyat Daerah Kabu paten Agam menye lenggarakan b uka puasa bersama di Kantor DPRD setempat, Selasa. Hadri dalam kesempatan Ketua DPRD Agam Marga Indra Putra, anggota DPRDAgam. Selain itu juga, Wakil Ketua DPRD Agam Taslim, Plt. Sek wan Agam Jetson, Ketua PWI Agam dan anggota. Kegiatan tersebut dalam rangka mening katkan hubungan silaturrahmi, anggota dewan,pegawai mau pun mitra kerja. Ketua DPRD Agam Mar-

ga Indra Putra dalam kesempatan tersebut ia mengajak, dewan dan staf sekretariat dan peserta yang hadir untuk sama-sama memanfaatkan momen Ramadan ini dalam mencapai ketaqwaan kepada Allah. Dengan amalan yang dijalankan selama Ramadan akan membentuk pribadi yang lebih baik di luar Ramadan. “Jalankan ibadah selama Ramadan dengan sebaikbaiknya, apabila bulan dilalui dengan maksimal dipastikan akan mendatangkan manfaat yang besar pada

KETUA DPRD Agam memberikan sambutan.

PARA tamu menyantap mengambil hidangan. www.harianhaluan.com

masa mendatang. Hal ini sudah dijanjikan oleh Allah SWT,” katanya. Tiru perubahan yang dilakukan ulat setelah makan sekenyang-kenyangnya, ulat ini masuk ke sarang menjadi kepompong dan beberapa hari ke depan ke pompong tersebut menjadi kupu-kupu yang disukai oleh banyak orang. Manfaatkan sisa Ramadan yang tersisa dengan menunaikan ibadah puasa dan berharap ibadah puasa yang dijalankan ini membawa semua anggota dan staf

menjadi orang bertaqwa dan bisa merubah pola pikir dan disiplin dalam menjalankan

tugas sahari-hari. “Kita harus melakukan perubahan yang dilakukan ulat

sehingga kita disukai oleh orang banyak.Setelah menja lankan ibadah puasa, anggota

dewan dan staf sek retariat untuk melakukan perubahan ke lebih baik,” katanya. (h/yat)

KETUA DPRD Agam Marga Indra (tengah) bersama wakil ketua DPRD Agam Taslim, plt Sekwan Jetson.

BUKA bersama anggota dewan dengan sekretariat DPRD Agam.

KETUA komisi I Feri Adrianto bersama anggota dewan Zulham Efendi dan lainnya sedang menyantap makanan Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter:Yohanes


SAMBUNGAN

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

7

Bikin .............................................. Dari Halaman. 1 Dinda mengaku selalu mempersiapkan dengan maksimal. Ia tak ingin mereka yang mengundang kecewa dengan apa yang ia berikan. Karena itu Dinda juga selalu menjaga kualitas suaranya dengan banyak minum air putih dan cukup istirihat. Dinda sangat menjaga

penampilannya di panggung karena ia tahu betul membuat image yang baik atau menjadi seorang penyanyi yang disukai itu tidaklah mudah. Butuh waktu yang tak sebentar hingga ia bisa diterima masyarakat seperti sekarang. Dalam pengala-

mannya berkarir ini, saat masih baru terjun di dunia seni Dinda bahkan pernah tak dibayar. “Namun karena menyanyi ini hobi saya, tetap dijalani dengan ikhlas ya. Sekarang juga udah ga ada yang seperti itu lagi,” ujarnya tertawa. (h/len)

Dari............................................... Dari Halaman. 1

REKTOR UNP Ganefri (kanan) dan Ketua IKA Undip Pujo Suseno memperlihatkan naskah kerjasama dua lembaga ini, Jumat kemarin. IST

UNP .............................................. Dari Halaman. 1 “Penandatanganan kerjasama UNP dengan IKA UNDIP akan memudahkan calon mahasiswa Sumatera Barat untuk tidak jauhjauh datang ke Semarang untuk mengikuti tes masuk UNDIP cukup di Padang saja, Kampus UNP bisa dimanfaatkan IKA UNDIP nantinya” jelas Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD didamping Wakil Rektor IV, Prof Syahrial Bakhtiar dan WR 3, Prof Ardipal.

Sementara Pudjo Suseno, yang sehari-harinya Direktur Komersial PT Semen Padang itu, didampingi pengurus IKA UNDIP DPD Sumbar lainnya, diantaranya Sutadi selaku Wakil Ketua, Asrining Sari yang diamanahi sebagia Sekretaris, Sigit Hargono (Bendahara 1), dan Fajar Aristyanto (Bendahara 2). Dikatakannya Pujo, setelah pihaknya mendapat izin ketua umum

DPP dan rektor untuk melakukan ujian masuk di Sumbar, pihaknya mulai melakukan pendekatan, salah satunya ke UNP. Sedangkan teknisnya, mahasiswa mendaftar dari Sumbar secara online dan tes dilakukan di Sumbar sehingga menghemat biaya dan waktu. “Hal ini direncanakan dilakukan untuk calon mahasiswa S-1 yang akan dimulai dilakukan tahun ajaran ini,” sebutnya. (h/rel)

Hikmah.......................................... Dari Halaman. 1 Puasa diperintahkan Allah kepada umat manusia yang beriman, bukan tanpa tujuan dan bukan tanpa manfaat. Bahwa segala sesuatu yang diperintahkan Allah, dipastikan ada tujuan dan manfaatnya. Begitu sebaliknya, segala sesuatu yang dilarang Allah, karena ada mudharat dan risiko padanya. Dalam surat Ali-Imran 191 Allah berfirman : “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini (langit dan bumi) dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka”. Ayat inilah yang membuat kita harus berpikir untuk mencari hikmah dan manfaat yang terkandung dalam setiap perintah maupun larangan Allah. Diantaranya adalah hikmah yang terkandung dari kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan yang diperintahkan Allah secara khusus kepada orangorang yang beriman. Seperti disebutkan di dalam firman Allah surat Al Baqarah ayat 183 “Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Sudah barang tentu hikmah puasa tersebut sangat banyak, baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan umat (masyarakat) pada umumnya. Puasa bukanlah sekedar aktivitas menahan diri untuk tidak makan, minum dan berhubungan suami isteri sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari saja. Namun hikmah nilai spiritual puasa adalah pengendalian diri.

Sangat banyak nafsu dan keinginan manusia yang harus dikendalikan. Kita menyaksikan bagaimana kerusakan sistemik melanda bangsa dan negara Indonesia, yang salah satu sebab secara individu adalah lemahnya pengendalian diri. Sedangkan secara kolektif adalah lemahnya pengendalian secara sistem. Maka hikmah puasa itu bisa mengendalikan semua keinginan nafsu, untuk mengarahkan kepada kebaikan. Sabda Rasulullah SAW :”Apabila salah seorang dari kamu berpuasa, janganlah ia berkata kotor dan kasar. Jika seseorang mencaci atau menyerang-nya, hendaklah ia mengatakan: Aku sedang puasa!” Sedangkan dalam kesempatan lain Rasulullah SAW mengingatkan bahwa puasa seseorang tidak diperlukan Allah jika masih ada ucapan dusta dan amalan yang jahat. Nabi Muhammad SAW juga bersabda :”Barangsiapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan ’amal jahat, maka Allah tidak butuh kepada ia meninggalkan makan dan minum.” Dalam puasa Ramadan inilah kita dididik secara efektif untuk menjadi orang yang bersih jiwanya sehingga melahirkan amal dan perbuatan yang terpuji. Puasa tidak sekedar aktivitas fisik meninggalkan makan-minum dan hubungan suami-istri, pun bukan sekedar kegiatan rutin setiap Ramadan. Lebih dari itu, puasa adalah pengendalian diri dan penghambaan kepada Allah. Orang yang puasa hanya karena kebiasaan dan rutinitas, akan merugi.

Mereka puasa, tetapi jiwanya tetap kotor, amalannya jelek, perkataannya keji dan kasar. Mereka itu seperti dikatakan Nabi Muhammad SAW :”Berapa banyak orang yang puasa tetapi dari puasanya itu tidak mendapatkan kecuali lapar dan dahaga. Dan berapa banyak orang yang bangun malam (tarawih) tetapi dari bangunnya itu tidak mendapatkan kecuali keletihan berjaga”. Kemudian hikmah dari puasa itu juga melatih kejujuran, karena puasa itu merupakan rahasia antara hamba dengan Allah SWT, tidak ada orang yang tahu apakah kita berpuasa atau tidak beda dengan salat atau ibadah haji misalnya. Sebagai bangsa yang mayoritas muslim, kita harus tetap optimis, bahwa sepanjang anak bangsa ini masih mengamalkan ibadah puasa dengan sebenarnya, Insya Allah kita tidak akan mengalami krisis kejujuran. Di samping itu, hikmah yang terpenting dari berpuasa adalah diampuni dosa kita oleh Allah SWT sehingga jiwa kita menjadi bersih dan akan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah SWT. Hal ini diperkuat dengan hadits Nabi yaitu : Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda :”Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan perhitungannya (mengharapkan keridlaan Allah) maka diampunilah dosa-dosanya”. Harapan kita dari pelaksanaan puasa selama satu bulan penuh ini bisa memberi manfaat bagi pribadi masingmasing muslim maupun sebagai makhluk sosial, benar-benar terkandung sehat jasmani maupun rohani. **

Agar .............................................. Dari Halaman. 1 Sumbar, jelas dia, adalah daerah dengan lahan subur. Lahan yang subur tersebut mampu mendukung produksi sayur-sayuran, padi, cabai, dan komoditi pangan lainnya meningkat. Namun sayangnya produksi komoditi itu kini melimpah “Maka dari itu, kita berharap Bulog menjawab permasalahan atau tangis dari petani. Saat harga jatuh, Bulog mesti membantu menampung hasil produksi dari mereka,” ucap Arkadius beberapa waktu lalu Sebagai contoh, terang dia, untuk komoditi cabai saja, saat ini petani cukup menangis dengan harga jual yang terbilang rendah. Dalam sepekan belakangan cabai dipasaran hanya dipatok dengan harga antara Rp16.000Rp20.000. Saat harga di pasaran berada dikisaran Rp20.000, harga beli terhadap petani tentu akan lebih rendah lagi. Jatuhnya harga cabai ini hampir terjadi di setiap daerah. Arkadius berharap situasi-situasi seperti tadi cepat ditanggapi oleh Bulog. Dengan demikian ekonomi masyarakat petani bisa ikut terbantu. Selain meminta Bulog membantu menstabilkan harga, dalam bidang pertanian ini Arkadius menghimbau pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota terus memberi kemudahan pada petani. Utamanya dalam pelaksanaan proses produksi. “Untuk mengantisipasi biaya tinggi dalam proses produksi, kita berharap bantuan alat-alat pertanian bisa diberi oleh pemerintah daerah melalui OPD terkait,” pungkasnya. Sebelumnya, Petani bawang mengadu ke Menteri Pertanian soal harga bawang yang juga anjlok. Padahal, mereka tengah semangat berbudidaya bawang setelah Menteri Pertanian berkunjung ke Kabuwww.harianhaluan.com

paten Solok pada Desember 2016 lalu, telah memotivasi petani untuk mengerakkan budidaya Bawang Merah. “Pak Menteri ketika itu bahkan mencanangkan Kabupaten Solok sebagai lumbung Bawang untuk wilayah Sumatera. Sejak itu animo masyarakat menanam bawang semakin tinggi. Bahkan tumbuh eforia,” kata Hafis, perwakilan petani melalui telepon pintarnya. Hafis mengaku dirinya terbang ke Jakarta bersama Edwar, petani Bawang Merah di kawasan Alahan Panjang. Difasilitasi penuh oleh anggota DPD-RI Nofi Candra, pihaknya mengaku puas karena diterima langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. “Kami menyampaikan keluhan ke Pak Menteri, karena beliau telah mencanangkan Kabupaten Solok menjadi sentra bawang Sumatera. Bersama Bulog, ketika itu, mereka bersedia menampung bawang dari petani, tanpa m elihat jumlah, dengan harga Rp 15 ribu. Karena alasan itu, kami menagih Pak Menteri agar benar-benar menampung produksi petani,” kata Havis. Beras Senada dengan Arkadius, anggota DPR RI dari Komisi IV, Hermanto meminta Bulog untuk sigap mengantisipasi spekulan beras jelang lebaran. Ia menilai, akan ada kenaikan permintaan beras karena meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Iedul Fitri. Kesigapan ini sangat penting guna menjaga stabilitas harga. “Menjelang lebaran, Bulog harus fokus bekerja melaksanakan tupoksi menjaga stabilitas harga. Kesigapan Bulog akan mencegah masuknya spekulan penyimpan stok beras yang berlebihan untuk kepen-

tingan menaikkan harga dengan maksud meraup keuntungan yang tinggi”, papar Hermanto dalam keterangan persnya Jumat (9/6). Sehari sebelumnya, Hermanto turut serta dalam kunjungan spesifik Komisi IV ke gudang Bulog di Among, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Di gudang Bulog tersebut stok operasional beras tersedia 432.772 kg. Jumlah tersebut dipandang cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat menghadapi lebaran di kawasan Bangka Belitung. Lebih jauh Hermanto meminta agar stok beras Bulog bukan saja tersedia cukup secara kuantitas tetapi juga kualitas. “Bulog akan mampu menangkal spekulan bila beras yang didistribusikannya berkualitas sesuai permintaan pasar”, katanya. “Semoga pada lebaran kali ini tidak ada keluhan kelangkaan dan kenaikan harga beras”, pungkas legislator dari dapil Sumatera Barat ini. Sebelumnya Bulog Divisi Regional Sumatera Barat siap mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pangan terutama beras menjelang Ramadhan dan Lebaran 2017. “Stok beras kita sekarang sekitar 20 ribu ton. Jumlah itu mencukupi untuk lima bulan ke depan, termasuk Ramadhan dan Lebaran,” kata Kepala Bulog Divre Sumbar Benhur Ngkaimi. Menurutnya jika terjadi lonjakan harga, Bulog akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menggelar operasi pasar yang dinilai cukup efektif dalam mengendalikan harga. Ia mengatakan beras stok Bulog tersebut didatangkan dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi. “Kami juga melakukan serapan terhadap beras lokal seperti dari Pesisir Selatan, Pasaman dan Dharmasraya,” kata dia. (*)

Alwi Haskar mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya bentuk kepedulian dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Pauh dalam dunia pendidikan, terutama di momentum dan kegiatan pesantren ramadan 1438 Hijriyah tersebut. “Kami tidak ingin anak-anak yang masa depannya masih panjang ini terjerumus ke pergaulan yang salah, seperti yang saat ini sedang marak aksi tawuran dan balap liar,” kata Alwi kepada Haluan. Indikator penilaian oleh dewan juri gabungan dari Pengurus Masjid, Fauzi, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pauh, Rusjdisjah, dan Aiptu Fajri Hazar ini meliputi pokok pembahasan yang berbau keamanan dan kegamaan, artikulasi, durasi, dan performa dari peserta. “Hingga akhirnya, kami berhasil mengutus dua orang dalam kegiatan tersebut ke Polresta Padang, diantaranya Farhan Syahri dan Syalwa Nedi Nofitria. Dalam kegiatan lomba Dai Kamtibmas ini, kami melibatkan satu orang peserta di setiap Kelurahan yang ada di Kecamatan Pauh dengan jumlah peserta sebanyak 9 orang, sesuai jumlah Kelurahan yang ada di Kecamatan ini,” papar Kapolsek. Tak hanya mengadakan lomba dai, polisi di wilayah Kota Padang juga kembali menggalakkan sistem Sistem Keamanan Lingkungan. Kapolresta Kota Padang Kombes Pol Chairul Aziz mengatakan dengan adanya Siskamling maka akan tercipta suasana aman dan nyaman di lingkungan tempat tinggal. “Siskamling bisa memonitor dan memantau kegiatan dan aktivitas yang terjadi di sekitar lingkungan kita. Jadi kita mendorong masyarakat supaya kembali aktifkan dan gerakkan siskamling di lingkungan sekitar tempat tinggal. Terutama menjelang lebaran ini,” ujar Chairul yang menjadi ketua tim 3 Safari Ramadan Pemerintah Kota Padang di Mesjid Baitul Mukminin Anduring Kecamatan Kuranji Padang. Disampaikannya, saat siskam-

ling telah aktif maka dengan sendirinya juga bisa meningkatkan silaturrahmi antara warga sekitar. Dengan sendirinya sistem keamanan bisa ditingkatkan lingkungan menjadi tentram tidak hanya di bulan suci ramadan namun juga setelah ramadan. “Kami juga tekankan kepada masyarakat supaya jika kedapatan pelanggaran ataupun ada dugaan kriminalitas supaya tidak main hakim sendiri. Karena kita punya hukum, dimana dari sisi yang teraniaya juga bisa berlindung dengan hukum. Hendaklah diserahkan ke pihak yang berwajib,” terang Chairul. Selain memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar, dalam safari ramadan tim 3 juga memberikan bantuan kepada mesjid berupa dana sebesar Rp15 juta. Bantuan diharapkan bisa dipergunakan untuk pembangunan mesjid. Sementara di Sijunjung melalui Kapolres Sijunjung AKBP Imran Amir mengatakan bahwa menjaga dan memelihara Kamtibmas bukan hanya tugas pihak kepolisian saja, akan tetapi tugas bersama pihak kepolisian dengan masyarakat dan meningkatkan peran serta ulama, ninik mamak, pemangku adat, bundo kandung dan cadiak pandai dalam hal tersebut. Menurutnya, dengan keterbatasan sarana dan personil yang ada sangat mustahil jika Kamtibmas hanya dibebankan kepada Polisi Saja. ” Jika melihat cakupan wilayah yang menjadi tanggung jawab pihak kepolisian Resort Sijunjung memang tidak sebanding dengan sarana maupun personil yang dimiliki oleh Polres, Karena itu dukungan dan peran serta dari masyarakat dalam mejaga dan memelihara Kamtibmas sangat diharapkan, terutama memaksimalkan fungsi dan peran serta Ninik Mamak, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda dalam menngni konflik terkecil di lingkungannya masing-masing, seperti contoh menggalakkan siskamling atau sesegera mungkin melaporkan kepada pihak kepolisian jika

ada hal-hal yang mencurigakan, terutama sebentar lagi kita akan menghadapi bulan suci ramadhan” ujar Imran Amir yang baru menjabat kapolres Sijunjung terhitung tanggal 2 Mei 2017 kemarin. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas bersilaturrahmi dengan masyarakat kecamatan Sungai Tarab dan mengharapkan warga mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di tempat tinggalnya masing-masing. “Kegiatan siskamling ini hendaknya melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk menjaga keamanan, meminimalisir tindak kriminal sekaligus menciptakan suasana kondusif lingkungan, apalagi menjelang masuk bulan suci Ramadan,” katanya Kapolres Bayuaji saat kunjungan kerja di Mapolsek Sungai Tarab. Kapolres Bayuaji menyebutkan program siskamling merupakan upaya mencegah terjadinya konflik di tengah masyarakat sekaligus mempersempit ruang gerak para pelaku tindak kejahatan. “Menjaga keamanan dan ketertiban merupakan tugas bersama kita, untuk itu masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing,” kata Bayu. Kapolres yang baru sebulan menjabat Kapolres Tanah Datar ini mengingatkan masyarakat terutama para orangtua untuk selalu menjaga anak-anaknya tidak terlibat dalam jaringan penyalahgunaan Narkoba, karena sekali masuk akan sulit untuk keluar dari jaringan tersebut. Pada kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan bahwa saat ini tingkat kecelakaan di Kota Batusangkar dan sekitarnya dengan korban para pelajar dapat ditekan seminimal mungkin bahkan nihil. “Dengan penyediaan bus sekolah, diharapkan keamanan anakanak menuju lokasi sekolah akan lebih terjamin dengan harapan angka kecelakaan di kalangan pelajar tidak ada atau nihil,” katanya. (*)

MAKI............................................. Dari Halaman. 1 Boyamin menambahkan, Pansus Hak Angket KPK sudah cacat sejak awal karena pengesahan pengajuannya diambil tak melalui mekanisme voting, melainkan aklamasi. Selain itu, tak semua fraksi mengirimkan anggota. “Karena ini tidak sah, ilegal, naka kegiatannya tidak boleh dibiayai,” tuturnya. Sekjen DPR sebagai pejabat pembuat komitmen dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab terkait pencairan anggaran. “Saya ingatkan daripada dia (Sekjen DPR) kena pergantian kekuasaan daripada diudak-udak, kasihan kan,” kata Boyamin. Anggaran untuk Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diperkirakan mencapai Rp 3,1 miliar. “Kami juga bicarakan masalah anggaran. Anggarannya mencapai Rp 3,1 miliar,” kata Agun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6). Agun menambahkan, biaya tersebut termasuk kegiatan konsinyering untuk kunjungan ke luar kota serta mengundang pakar dan ahli terkait. “(Yang paling besar) yang kami tahu untuk keperluan konsumsi rapat-rapat,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, mengatakan sikap partainya adalah membela keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengiriman wakil fraksi PAN kepada Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK merupakan upaya mencegah pelemahan kelembagaan KPK. “Sikap PAN adalah membela KPK. Itu pasti,” ujar Zulkifli kepada wartawan usai menghadiri acara laporan kinerja lima tahun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), di Kuningan, Jumat (9/6). Dia menjelaskan, sejak awal PAN sudah memyampaikan bahwa tidak akan mengirimkan wakil untuk dalam Pansus Hak Angket KPK. Bahkan, dia menegaskan jika sebaiknya pansus itu dihentikan. “Karena pansusnya jalan terus, masak kita habya menonton saja. Apakah nanti kita akan diam saja jika ada yang ingin melemahkan

kelembagaan KPK?,” lanjutnya. Karena itu, pengiriman tiga wakil PAN bertujuan mencegah pelemahan kelembagaam KPK. “Karena itu kita kirim orang,” tutur Zulkifli. Sebelumnya, Fraksi PAN secara resmi telah mengirimkan tiga nama anggotanya di Panitia Khusus Hak Angket KPK pada Kamis (8/6). Ketua Pansus KPK Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, ketiganya adalah Mulfachri Harahap, Muslim Ayub, dan Daeng Muhammad. Disisi lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan pemerintah tak akan mencampuri kewenangan yang dimiliki oleh DPR terkait pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pramono mengatakan pembentukan pansus KPK merupakan hak DPR. “Pemerintah sama sekali tidak bisa ikut campur kewenangan konstitusi yang dimiliki oleh DPR. Maka silakan DPR menggunakan hak nya,” kata Pramono di kantornya, Jakarta, Jumat (9/6). Demikian pula terkait hal yang menjadi kewenangan dan hak pemerintah. Pramono mengatakan DPR tak bisa terlalu mencampuri hal yang menjadi urusan pemerintah. “Selain (melakukan) pengawasan, ya, karena itu memang tugasnya,” ujar Pramono. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tetap membentuk Pansus Angket KPK. Pansus sudah menggelar rapat perdana untuk membacakan surat bertuliskan tangan Miryam Politikus Partai Hanura Miryam S Haryani. Dalam surat itu, Miryam membantah pernah ditekan atau diancam oleh Bambang Soesatyo, Azis S, Masinton Pasaribu, Syarifuddin Sudding dan Desmond, sehingga mencabut berita acara pemeriksaan (BAP). Pansus masih akan melakukan rapat-rapat lain. Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa menyebutkan pansus membutuhkan dana sekitar Rp 3,1 miliar untuk bekerja selama 60 hari. Panitia Khusus (Pansus) Angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin mengetahui kebenaran cerita ancaman terhadap Politikus Partai Hanura Redaktur: Rakhmatul Akbar

Miryam S Haryani agar mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Anggota Pansusu Angket KPK dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan mulai ada titik terang perihal pihak yang diduga mengancam. Melalui surat tulisan tangan yang dikirimkan ke Pansus Angket, Miryam menegaskan tidak pernah ditekan maupun diancam oleh enam anggota Komisi III DPR RI untuk mencabut BAP kesaksiannya di KPK pada 23 Maret dan 30 Maret 2017. Bambang mengatakan ini membantah pernyataan penyidik KPK Novel Baswedan dalam persidangan perkara dugaan korupsi pengadaan KTP Elektronik. “Masuknya tulisan tangan pernyataan Miryam kemarin sedikit banyak mulai membuka tabir,” kata dia dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (9/6). Bambang pun menyebut pernyataan Novel di persidangan prematur. Apalagi, menurut dia, pernyataan Novel hanya berdasarkan pengakuan Miryam tanpa konfirmasi ke para pihak yang disebutkan. Bambang mengatakan setelah bantahan Miryam kepada Pansus Angket KPK, penyidik di lembaga antirasuah itu yang harus membuktikan benar kebenaran pernyataan dan pengakuan Miryam. “Penyidik KPK membuktikan pernyataannya di pengadilan yang mengutip pengakuan Miryam, apakah benar-benar pengakuan dan peristiwa itu ada sebagai fakta hukum yang bisa dibuktikan secara materil atau hanya rekaan,” ujar Ketua Komisi III DPR RI tersebut. Menurut Bambang jika KPK dapat menujukkan bukti pernyataan Miryam maka enam anggota DPR tersebut akan melakukan upaya hukum terhadap politikus Hanura itu. Sebaliknya, jika penyidik tidak bisa membuktikan penyebutan sejumlah nama oleh Miryam maka pansus menyesalkan penryataan Novel. “Mengingat hal itu disampaikan penyidik KPK dalam pengadilan di bawah sumpah,” kata dia. Dia pun berharap Pansus Angket KPK yang baru saja terbentuk mampu membuat persoalan ini jelas. “Siapa mengaku apa dan siapa mengarang apa,” ujar Bambang. (h/kcm/rol) Layouter: Luther


8

PROFIL

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PENDIRI LSM NURANI PEREMPUAN, YEFRI HERIANI

Perjuangan Nasib Perempuan

YEFRI (kanan) menjadi narasumber dalam sebuah diskusi publik

Laporan: Rina Akmal

P

EREMPUAN yang digadang-gadang di Ranah Minang sebagai sosok yang dihargai, dan diperlakukan istimewa di rumah gadang ternyata kenyataannya banyak perempuan yang mendapatkan ketidakadilan dalam kehidupannya.

kadilan apakah itu dalam bentuk kekerasan fisik, seksual dan mental," jelas Uni panggilan akrab wartawan pada perempuan kelahiran 21 Januari ini. Dengan banyaknya ketimpangan, dan masih banyaknya ketidakadilan yang diperoleh perempuan inilah ia bergerak bukan hanya memperlihatkan keprihatinan saja melainkan melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk para korban. Salah satunya, tentu harus bera-

da di dalam lingkaran tersebut dan melalui lembaga Nurani Perempuan inilah ia mulai bergerak memberikan pendampingan u ntuk para perempuan korban diskriminasi, kekerasan dan yang lainnya. "Kami ingin memberikan pemahaman para korban, bahwa mereka tidak berjuang sendiri dalam mendapatkan keadilan, karena yang terjadi kebanyakan para korban merasa berjuang sendiri. Bahkan ada dari kaum kita ini tidak mempunyai

pemahaman bahwa perempuan hanya menerima, dan kurang memiliki daya juang dalam mendapatkan hakhaknya," jelas Yefri yang juga pernah terlibat dalam Project Concern International ini, Jumat (9/6). Untut itulah, ia bersama Nurani Perempuan merangkul sebanyakbanyaknya kaum perempuan agar sama-sama dapat memberikan pemahaman pada perempuan agar mempunyai daya juang yang tinggi untuk memperjuangkan hak-haknya. "Ada beberapa perempuan yang dalam hidupnya (fikirannya) perempuan ini hanya bisa menerima, untuk itu kami mencoba memberikan penyadaran dan dorongan untuk berjuang," ulasnya. Selama memberikan pendampingan pada perempuan baik dewasa atau remaja dalam menyelesaikan kasusnya bukan berarti Yefri tidak menghadapi kendala dan tekanan dari pihak lain. Namun kendala dan tekanan tersebut dijadikan sebagai tantangan dalam memperjuangkan kaum perempuan, dan menjadi pembelajaran tersendiri untuk ia dan tim yang lainnya di WCC. "Mendapatkan intimidasi itu pasti, apakah itu dari pihak pelaku, keluarga pelaku atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan lainnya dalam suatu kasus. Namun kami berkeyakinan, bahwa apa yang kami lakukan adalah untuk menegakkan keadilan khususnya untuk kaum perempuan," pungkasnya.

Melihat kondisi tersebutlah Yefri Heriani, ikut tergerak hatinya untuk manjadi salah satu pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Women's Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan tahun 1999, selain melihat kondisi di atas ia juga tergerak ingin berbuat untuk melakukan bantuan (pendampingan) pada perempuan agar mendapatkan keadilan dan diperlakukan sesuai dengan hakikatnya. "Tahun 1999 mulai kami mendirikannya, tapi saya mulai aktif dan maksimal di WCC baru tahun 2000. Teori yang ada selama ini ternyata tidak selalu sama dengan kondisi yang terjadi, hal ini dapat sama-sama kita lihat masih banyaknya perempuan yang mendapatkan ketida-

BERAUDIENSI di DPRD Sumbar dalam suatu kesempatan www.harianhaluan.com

MEMBERIKAN advokasi dalam sebuah diskusi

BERKUMPU bersama rekan aktivis perempuan

MENERIMA cenderamata dari organisasi mahasiswa ekstra kampus, IMM „ Redaktur: Ade Budi Kurniati

„ Layouter:Yohanes


USAHA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

9

BANGUNAN di Jl. HOS Cokroaminoto No.75 Padang

ANAK, menantu, dan cucu Roslaini bersama memajukan Kue Rose.

ROSLAINI

LINDA di antara pekerjanya.

Setengah Abad Menjaga Cita Rasa S

ekilas rumah kayu di Jl. HOS Cokroaminoto No.75 Padang ini terlihat biasabiasa saja. Tak ada yang istimewa. Hanya rumah kayu yang berada di antara beberapa pertokoan dan restoran ternama di kota ini. Laporan: Atviarni

PENGGEMAR Kue Rose dan Roslaini.

ANEKA ragam Kue Rose

Namun, setiap kali Ramadan datang, rumah kayu ini tak pernah sepi. Sebab, di saat-saat itulah, kesibukan justru mencapai puncaknya di rumah tua ini. Ya, momen Idul Fitri, selalu menjadi momen paling sibuk oleh Roslaini (86). Di usia senjanya, wanita ini bersama anak-anaknya tetap setia memproduksi aneka kue kering untuk lebaran yang diberi merk ‘Rose’. “Sudah lebih dari 50 tahun, saya selalu membuat kue kering ini. Momen yang paling besar adalah untuk lebaran Idul Fitri, kemudian momen Natal dan Imlek,” kata Roslaini kepada Haluan Kamis (8/6). Didampingi tiga putrinya, Merry, Linda dan Yanita, Roslaini yang masih terlihat awet muda di usia lebih dari 80 tahun itu, tetap gesit mengawal proses pembuatan kue dari awal hingga selesai packing dan menjualnya di kediaman mereka di Jl. HOS Cokroaminoto No.75 Padang. “Beginilah kesibukan kami menjelang puasa hingga akhir Ramadan. Mengawal semua proses pembuatan kue, hingga penjualannya.

Semuanya demi menjaga kualitas dan memberikan hasil terbaik buat para pelanggan kami,” kata Roslaini. Sebulan penuh berproduksi, Kue Kering Rose ternyata mampu memenuhi permintaan pelanggannya. Produksi selama sebulan itu, biasanya mencapai 9 ton kue. Dan semuanya laris diburu pelanggan untuk berlebaran. Linda, salah seorang putri Roslaini menyebutkan, sejak subuh, oven batu (perno) untuk tempat pembakaran kue, sudah dipanaskan. Paginya, 30 karyawan sibuk membuat adonan dan mencetak kue, yang kemudian dibakar dengan hawa panas dari oven batu tersebut. “Inilah yang menyebabkan pelanggan kami selalu mencari kue Rose setiap lebaran. Sehingga usaha ini pun bisa bertahan lebih dari 50 tahun. Kami memulainya sejak tahun 1960 silam. Setiap hari kami mampu memproduksi 300 kg kue kering,” tambah Linda. Bahan baku yang digunakan menurut Linda, juga merupakan bahan-bahan pilihan dan tanpa bahan pengawet. Misalnya untuk margarine dipakai Blue Band, untuk butter menggunakan wisman, tepung, susu serta coklat yang berkualitas. ”Kami dibantu sekitar 30 ka-

ryawan yang berasal dari lingkungan sekitar sini,” jelasnya. Kue yang diberi merk dagang ‘Rose’ itu kebanyakan adalah jenis kue yang sudah sangat lama, bahkan saat ini jarang dijumpai lagi di pasaran. Namun, dengan mempertahankan resep asli yang diperoleh Roslaini dari zaman Belanda serta menjaga kualitas dan cita rasa melalui bahan baku yang berkualitas, membuat kue Rose selalu dicari dan bertahan hingga lebih dari 50 tahun. “Jenis kue yang diproduksi di sini tidaklah terlalu banyak. Yakni, kue semprit, kacang tumbuk, kue benang, kue dahlia, nastar, keju, skippy, cornflakes, spekulas, kue cherry, coklat chip dan kue koya. Meski menggunakan bahan-bahan berkualitas, namun harga jual kue Rose sangat terjangkau oleh berbagai kalangan. Dengan kemasan plastik seperempat kg ataupun kemasan kotak setengah kg, kue Rose dijual dengan harga di kisaran Rp30 ribu – Rp60 ribu per kotak isi seperempat kg. Sedangkan untuk kemasan toples ukuran 0,5 kg dijual dengan harga Rp110 ribu – Rp130 ribu per stoples. Selain memasarkan sendiri di rumah, kue Rose, menurut Linda, juga dipasarkan ke berbagai toko yang menjual P&D serta oleh-oleh khas dari Padang. Misalnya di Toko Ayu, Christine Hakim, Tiki (Jl. Nipah), Sherly, Nan Salero, Toko Ida dan Toko On. (h/atv)

ROSLAINI Pemilik Kue Rose.

Tanpa Pengawet, Kue Rose Tahan Lama PADANG, HALUAN — Pemilik kue Rose, Roslaini Syofyan, yang tengah sibuk melayani pelanggannya, di pertengahan puasa ini. Saat itu, kebetulan ia sedang didampingi putri kandungnya, Linda. Ia menuturkan, bahan baku kue buatannya itu terbuat dari bahan dengan kualitas terbaik, seperti terigu, Blue Band margarine, mentega Wisman, coklat, susu, gula, telur, dan tidak menggunakan bahan pengawet. Dan, kue-kue produksinya dipacking dalam kemasan yang bagus. Hebatnya, meski tanpa bahan pengawet kue buatannya bisa bertahan selama setahun dalam wadah tertutup rapat. “Ini karena kami membuatnya dengan bahan baku pilihan dengan kualitas terbagus, dan diproses secara higienis dalam perno,” lanjutnya. Ibu dari lima orang anak itu menyebutkan, kini pemasarannya tidak hanya di Kota Padang, tapi juga hingga ke Bukittinggi, Pekanbaru hingga Sungai Penuh. Karena kue-kue produksinya awet, Roslaini tidak memproduksinya setiap hari. Tiga momen besar Idul Fitri, Natal dan Imlek, menjadi saat-saat tersibuknya. Karena itulah, tiga kali setahun pula, Roslaini dan putrinya Linda harus bolak-balik dari Jakarta ke Padang, hanya untuk mengawasi produksi kue ini. “Kalau hari-hari biasa, kami tinggal di Jakarta bersama anak-anak. Tiga www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

minggu sebelum lebaran kami berangkat ke Padang dan mulai memproduksi kue hingga tiga hari menjelang lebaran. Untuk pekerjaan ini, kami membawa tukang bakar kue khusus dari Jakarta,” tambah Linda. Di saat lebaran, Rose bisa memproduksi kue kering sekitar 9 ton untuk memenuhi permintaan pasarnya. “Sebagian besar bahan kue kami datangkan dari Jakarta. Sebab, kalau mengharapkan beli di Padang, kami takut kehabisan. Kami butuh sekitar 2 ton Blue Band, setengah ton terigu, 800 ikat

kayu bakar untuk kebutuhan membuat kue lebaran. Sedangkan telur, kami butuhkan sekitar 800 butir sehari,” tambah Linda yang mengatakan sekitar 20 macam kue menjadi andalan produk mereka. Meski sebagian besar kue Rose merupakan kue ‘lama’ dalam artian jenis kue yang sudah dari puluhan tahun lalu diproduksi, Roslaini tak pernah takut untuk bersaing dengan kue modern. Di antara kue buatan Rose yang sangat laris adalah nastar nenas, kue koya (sagun kacang hijau), kue keju, cornflakes, skippy, kacang, kue astar, petak coklat, semprit dan laiinya. “Aromanya saja sudah sangat menggoda, apalagi rasanya. Pastinya sangat lezat karena terbuat dari bahan baku pilihan. Dikemas dalam kemasan yang kecil, sehingga kita bisa membelinya seharga Rp30.000 – Rp60.000 per kotak isi seperempat kilogram,” kata Ratna, salah seorang pelanggan setia Rose yang setiap tahun selalu menjadi langganan tetap kue ini. Tatkala puasa hampir berakhir, para pekerja di Kue Rose pun menyelesaikan pekerjaan mereka. Selain upah yang layak, mereka juga mendapatkan Kue Rose hasil kerja mereka, tentu saja diberikan gratis oleh Roslaini. Kesibukan mereka kelak akan disambung lagi, saat menyambut Natal dan Imlek. Saat itu, Kue Rose pastinya akan berproduksi kembali. (h/atv)

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Luther


10

OTOPRO

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

IRFAN dan Vina pemilik Vina Jepara

Irfan dan Vina bersama dengan karyawan

VINA JEPARA

Beranikan Buka Usaha Sendiri LAPORAN

rus menghidupi sembilan

toko furniture terkenal di

tetapi saya buktikan saja

IRFAN dan Vina bersama kedua orang anaknya

memberikan masukan,” kata

anaknya,” ujar pria Kota Padang. Hampir selama kepada mereka bahwa saya anak kelima dari sembilan MELATI OKTAWINA orang asal Solok ini. dua puluh tahun Irfan be- juga mampu,” ujarnya. orang bersaudara ini.

M

eski tak bisa menamatkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi dan meraih gelar Sarjana, bukan berarti tidak bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang. Hal ini yang dirasakan oleh pemilik usaha Vina Jepara, Irfan. Irfan yang ditemui oleh Haluan Kamis (8/6), malam menceritakan awal mula merintis usahanya. Irfan yang hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini mengatakan, setelah tamat SMP sekitar tahun 1990 ia memberanikan diri datang ke Kota Padang untuk mencari nafkah bagi keluarga. “Bukannya saya tidak mau melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Namun, keadaan yang tidak memungkinkan kedua orangtua saya hanya seorang petani. Mereka ha-

Berbagai pekerjaan dilakoni Irfan, sebelum memutuskan untuk membuka usaha furniture Vina Jepara ini. Setelah datang ke Kota Padang pada tahun 1990, Irfan pertama kali mencoba pekerjaan sebagai tukang bangunan. Selama sembilan bulan ia harus merasakan menjadi kuli bangunan. Tetapi, ayah dua orang ini tidak pernah mengeluh dan putus asa. Semua dijalankan dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab. Setelah mencoba menjadi tukang bangunan, Irfan pun bekerja di toko kain selama lebih kurang dua tahun. Dan dua tahun kemudian, harus berhenti dan mencoba bekerja pada tokoh kain yang lain selama lebih kurang dua tahun. “Lebih kurang selama empat tahun saya bekerja di dua toko kain di Kota Padang,” kata pria kelahiran 1974 ini. Ingin mencoba pekerjaan lain dan mendapatkan pengalaman yang baru, Irfan pun bekerja di salah satu

kerja di tokoh tersebut mulai tahun 1996 hingga akhir 2016. Sehingga ia telah memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman di bidang mebel. “Tidak hanya sekedar ilmu mengenai mebel yang saya pelajari selama dua puluh tahun bekerja. Tetapi juga bagaimana membangun relasi dan juga etos kerja yang disiplin,” kata pria 43 tahun ini. Di awal tahun 2017, berkat keyakinan dan ilmu yang telah dimiliki di bidang mebel, ia pun memberanikan diri membuka usaha mebel sendiri. Meskipun, banyak yang memandang rendah dan tidak yakin bahwa Irfan bisa membuka usaha, ia hanya tersenyum dan tidak marah atas tanggapan orang tersebut. “Banyak yang bilang, diakan hanya karyawan di toko mebel tersebut. Mana mungkin pula akan bisa menjadi bos dan buka usaha sendiri. Saya tidak pula marah atas tanggapan mereka,

Kini hampir enam bulan usaha mebel yang dijalaninya terbilang lancar. Ia mengaku ini semua berkat dukungan sang istri dan keluarga. Usaha yang dijalani juga diberi nama sesuai nama istrinya Vina. Irfan mengaku, untuk menjalankan usaha ini butuh kekompokan dan kerjasama dengan istri. Pembagian tugas pun dilakukan Irfan, ia mengambil alih semua hal yang berhubungan dengan lapangan seperti membeli perabot dan mendampingi karyawan yang bekerja di Vina Jepara. Sedangkan sang istri sangat banyak membantu dalam hal pembukuan dan yang terkait dengan uang. Sebab sang istri Vina adalah lulusan Sarjana Akuntasi, sehingga memiliki ilmu di bidang pembukuan tersebut. “Tanpa dukungan dan kerjasama dari istri saya, mungkin saya tidak bisa menjalankan usaha ini. Bagi saya ia adalah rekan kerja yang sangat membantu dan selalu

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

BROTHER MASSAGE,Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub.0822 8374 7141

OLISINDO S E R V I C E, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 RUMAH DIJUAL 1) Jl. H. Agus Salim II No.13 Padang, LT. 142, Lb. 81. 2) Jl. H. Agus Salim II No. 10A, LT.186, LB.80. Yang serius Hub : 081367378716

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923

JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182. Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. www.harianhaluan.com

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL DIJUAL CEPAT. Mobil Ford Th.94, Kondisi Bagus, Warna Biru. Siap Pakai. Minat Hub : 082392218215 Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah m enyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

DIJUAL CEPAT Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri 08127004090

Melalui usaha ini pula, Irfan bertekad untuk membantu pemerintah dalam membuka lapangan kerja. Saat pertama buka di awal tahun, Irfan hanya memperkerjakan sebanyak 4 orang karyawan. Saat ini memasuki usia enam bulan Vina Jepara sudah ada sekitar 12 orang karyawan yang bekerja ditempatnya dan dua diantaranya adalah mahasiswa. “Saya sangat senang jika ada mahasiswa yang mau bekerja di sini, diluar jam kuliah. Untuk menambah uang saku mereka berarti mereka mempunyai tekad untuk dapat mandiri dan tidak menyusahkan orang tua lagi,” katanya. Irfan mengaku, dalam memperlakukan karyawan adalah dianggap seperti saudara bukan sebagai bawahan. Sebab, baginya pekerja adalah orang yang juga terlibat dalam suksesnya suatu usaha. Dan Irfan pun menyadari ia juga dahulunya berasal dari seorang pekerja biasa. ****

PLANG Vina Jepara

PRODUK di Vina Jepara

“DIBELI CATRIGE KOSONG”. TYPE CANON810/811(HABIS TINTA, BUKAN REFILL). DALAM KONDISI BAGUS DENGAN HARGA TINGGI. HUB. 082288348709. PIN BB D83128DF.

PT RATU JAYATOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 0751-7814716

Luas 874 M2,luas bangunan 750M2. Alamat jl.Batang Antokan No12, Padang Baru Barat (Kompleks GOR H.Agus salim padang) hub : 081374717420 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

DIJUAL RUMAH/TANAH DIJUAL TANAH : SHM, Lokasi di Tanjuang Basuang 2 Pinggir Jalan. Hanya 2 Menit ke Bandara BIM. Harga 300 rb/M. Rumah. Lokasi Komp. Filano Jaya II BB3 No.12. Rumah 2 Lantai, 5 Kamar (1 Kamar Pembantu), Kamar Mandi 4, Garasi Luar Dalam, Pagar Terali Besi. Hub. 0813 74 40 4476

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

DIKONTRAKKAN Rumah, 4 kmr tdr,list 2200, AC 3 dan PDAM,lengkap dgn perabot dan alat rumah tinggal, cck utk org pindah kantor. Jl. Gajahmada Gn. Tandikat No. 2 (seberang RS Ibnusina). Hub:Ibu Ida, HP. 0 8 2 1 7 0 5 3 6 7 7 7 – 081365319990 Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

12

13

TUTURAN

Cerpen Adi Zamzam Perenggan Holy Adib

14

GABA GABA

Puisi-puisi Citra D Vresti dan Moh. Ghufron Cholid

SULAM EMAS

Cernak Mia Karneza Cakrawala Maya Lestari GF

FESTIVAL BAND RELIGI DAN FASHION SHOW MUSLIM KREASI PASAMAN BARAT

Musik, Lagu, dan Seni Rupa Di Selang Rumpun Kelapa Sawit Laporan: DENNI MEILIZON

Fotografer:

DUABELAS PRODUCTION DAN FADHEL

P

AGI yang menyapa dalam kepakan burung yang berbondong-bondong dari arah barat daya nampak jelas dibilas perlahan dengan cahaya keemasan matahari yang sedikit demi sedikit mulai sepenggalan naik. Suara desir sungai Batang Siorbo, yang berada persis di samping kiri kantor Camat Lembah Melintang, berbaur dengan hiruk pikuk aktivitas di atasnya. Di atas sungai legendaris itu, membentang titian berupa jembatan baja bersisian dua, yang satu dibangun pada era kolonial Belanda dan sebuah lagi pada zaman orde baru. Dua jembatan ini bagai penanda alih zaman dengan ikatan kenangan antara mengingat a tau melupakan, keniscayaan pembaharuan dan keterdesakan oleh kebutuhan modernisasi. Masyarakat di lereng gunung Pasaman dan se-edaran gunung Malintang, pada tahun 1990-an hingga paruh dasawarsa 2000-an, pernah merasakan geliat dengan gegap gempita bagaimana gairah berkesenian, terutama seni musik, menyubur di kalangan anak muda Pasaman Barat. Agaknya, terbukanya daerah ini dari keterisoliran lalulintas dan arus informasi telah pula membentuk komunitas gaya hidup baru di kalangan generasi muda ketika itu, berkembanglah aliran seperti: klasik, ekspresionis, eksperimentalis, dan fluonsis. Secara progresif aliran musik yang berkembang adalah musik yang mempunyai tonasi, interval, dan harmoni secara varian. Dinamika dunia musik pertunjukan secara Nasional turut memengaruhi warna musik, di samping tahta yang tak lekang ala musik Dangdut, tak sedikit pula menelan kenikmatan dentuman

J ambangan

betotan bass maupun sayatan tajam melodi gitar dengan hentakan drum berirama cepat yang memprovokasi adrenalin. Festival pun kerap digelar dari nagari yang satu ke nagari lainnya. Bermunculan pula studio musik yang menawarkan peralatan berformat band yang dapat disewa sesuai tarif, di samping itu, keberadaan tiga orkes legenda seantero Pasaman yaitu Silbers Bersaudara, Balbers, dan Pinagar Band, turut membentuk tumbuhnya komunitas musik di berbagai jorong dan n agari. Apalagi, kebiasaan masyarakat etnis Mandailing yang akrab dengan gitar, saat sudah duduk di lapo, berkumpul santai sembari melepas beban hidup. Dan seyogyanya juga bila disebutkan, bahwa sebuah anugerah kebudayaan yang langka atas berbaurnya tiga arus utama kebudayaan besar di Pasaman: Minangkabau, Jawa, dan Batak Mandailing. Hal itu telah m enjad ikan seni musik tumbuh subur di Pasaman/Pasaman Barat dengan keunikan tertentu. Walau akhirnya tidak banyak, tetapi era ini menghasilkan personal-personal yang memperoleh passion dalam bermusik, yang kemudian hari manakala mencapai titik jenuh tetap tampil teguh mencoba menyatukan yang terserak, mengayak atah dan mengader bibit muda. Begitulah ide umum yang kemudian melatarbelakangi penyelenggaraan Festival Band Religi dan Fashion Show Muslim/Muslimah Kreasi Pasaman Barat pada hari Kamis pagi bertarikh 25 Mei 2017, di halaman gedung kantor Camat Lembah Melintang, Ujunggading, Pasaman Barat. Perencanaan dan persiapan acara, menurut Rivo Kinanda selaku Ketua Pelaksana, dilakukan

lebih kurang dua bulan. Rivo, didampingi Muhsin selaku Sekretaris mengatakan, kegiatan yang menggabungkan dua jenis seni yang berbeda ini (Musik dan Rupa) ditaja sedemikian rupa antara lain oleh Bana FM Production dan Pemuda Organisasi Rajawali. Selain itu, antusiasme peserta yang terdiri dari 15 grup band serta 60 orang peserta fashion show putra dan putri se-Pasaman Barat, ternyata mendapat perhatian dan dukungan penuh dari unsur Pemerintah Daerah, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga Pasaman Barat, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Anggota DPRD Pasaman Barat dan juga tuan rumah Camat Lembah Melintang. Apalagi, kehadiran Relawan PMI di lokasi acara menghelat donor darah massal, menjadikan kegiatan seperti ini m enjadi lebih bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk mengawal lomba dalam Festival Band Religi, panitia mendapuk Saiful, seorang musisi local, serta Guslian (Seniman Sumbar) sebagai Juri. Sedangkan untuk Fashion show dipilih dewan juri yang mumpuni yaitu, Yuli yang sehari-hari bekerja sebagai guru kesenian, dibantu pula oleh Uda dan Uni Pasaman Barat. Ajang kreatif dengan tema

“Menghidupkan Kembali Gairah Musik Pasaman Barat dan Menghindarkan Generasi Muda dari Penggunaan Narkoba” ini menghasilkan pemenang masing-masing untuk Festival Band Religi Juara Pertama diraih Banana Band, Juara Kedua Fadhel Band dan Juara favorit diraih Three Days Band. Acara yang d irencanakan menjadi program tahunan ini,

disponsori oleh EO Bana FM Production, Perisai Motor, Mitra SPN Motor, Zia Fruith, dan Toko Buku Arif Budiman. Acara pamungkas ditutup dengan penampilan meriah dan berturut-turut “anak-anak band” era 90-an Seperti Efrianto (Owner Taboo Café dan Darfur Meubeleur), Muhammad Umar (Anggota DPRD Pasaman Barat), Mhd Bona Fatwa (Camat Lembah

Melintang), Supratman Lubis (Tokoh Masyarakat) dan Guslian (Artis Penyanyi Sumbar) yang mungkin boleh jadi sebuah pertanda akan bangkitnya kembali jiwa berkesenian nan kuat dari bumi Tigo Tali Sapilin itu. Oii… Deras Siorbo dan debur ombak Aie Bangih, puncak Malintang dan legenda Sangkabulan, mengepak melambai mengajak bernyanyi![]

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

HERANOF FIRDAUS

Merunut Jejak Sang Reporter Oleh: MUHAMMAD FADHLI

U

dara yang bergerak, angin menyusupi kerenggangan, mengisi kisi-kisi kehampaan, untuk keseimbangan, dan kemerataan informasi bagi kebutuhan masyarakat untuk ingin tahu. Heranof Firdaus besar di lingkungan pegiat radio, karena orangtuanya adalah pemilik stasiun radio Angkasa Jaya, yang kemudian berubah nama menjadi Febrianta sejak jadi PT. (Perseroan Terbatas). Stasiun radio ini termasuk yang tertua di Sumatra Barat, bersama stasiun lainnya, seperti; Arbes Rasonia, El Kartika, dan DB (Don Bosco). Selain orangtuanya sendiri, Alwi Karmena dan Shofwan Karim juga termasuk orang-orang pertama yang membesarkan stasiun radio Febrianta. Heranof ingat, Alwi Karmena adalah orang yang membawa sastra ke dunia radio, sedangkan Shofwan Karim adalah orang yang membawa dunia teater ke ranah perawww.harianhaluan.com

dioan di Sumatra Barat. Wajar saja, ketika masih duduk di Sekolah Dasar, Heranof sudah terlibat dalam berbagai aktivitas di dunia radio. Karakter sebagai seorang penyiar pun terbentuk pada dirinya, meskipun ia berproses di stasiun radio milik orangtuanya sendiri, tapi ia diperlakukan seperti karyawan, demi profesionalitas kerja. Bagi Heranof, menjadi seorang penyiar itu sangat menuntut kreativitas. Apalagi, pada era tujuhpuluhan, radio swasta sama sekali tidak diizinkan oleh pemerintah untuk menyiarkan berita. Meskipun pembelian konten untuk mengisi program acara dibolehkan, tapi ide kreatif sangat dibutuhkan agar bisa menjadi acara yang menarik untuk diminati para pendengar. Saat Sekolah Menengah Pertama, Heranof mengemas sajian musik dalam bentuk tangga lagu. Program ini sangat diminati masyarakat ketika itu, karena Heranof tidak sekadar memutar lagu per lagu saja, tapi profil dari setiap penyanyi atau grup musiknya juga ikut diulas. Kemampuan

berbahasa Inggris juga diperlukan, karena lagu-lagu barat juga jadi segmennya. Makna dari liriklirik lagu dan profil artisnya tentu jadi semakin membuat pendengar selalu setia berada di frekuensi siarnya. Usai SMA, Heranof berangkat ke Jakarta, untuk wujudkan keinginan kuliah di Universitas Indonesia. Dua tahun merenda mimpi ini, tak jua kesampaian, tapi Heranof menuai kesempatan untuk makin mendalami dunia radio. Pulang ke Padang, tahun 1982, Heranof diterima sebagai karyawan Radio Republik Indonesia (RRI) Provinsi Sumatra Barat. Meskipun orangtua punya stasiun radio sendiri, tapi Heranof menyukai tantangan baru. Karena bekerja di stasiun radio milik pemerintahan, para penyiar dituntut lebih kreatif lagi. Karena pada saat itu, RRI menjadi stasiun radio yang ikut menyiarkan berita, dan konten siaran harus diproduksi sendiri. Situasi ini tentu semakin membangkitkan gairah Heranof dalam berkreasi. Inovasi-inovasi baru menuntut nyalinya. Heranof

jadi terlatih untuk menulis berita, memroduksi karya drama, jingel, periklanan, hingga menjadi reporter sepakbola. Jika kita pernah mendengar suara reporter sepakbola di radio pada era delapanpuluhan be rarti kita sudah tua, he-he-he. Bukan, maksudnya, itu adalah suara Heranof yang berkarater, yang berupaya untuk memvisualkan suasana pertandingan bola meski dalam wujud audio. Wajar saja kita seperti berada di stadion ketika mendengar Heranof mereportasekan pertandingan sepak bola. Malah, ada penonton bola di stadion yang tetap mendengarkan reportase Heranof meskipun ia menyaksikan langsung pertandingan di stadion. Pada saat bola-bola mati, ketika itulah Heranof menyampaikan profil para pemain bola yang tengah berlaga. Pengetahuan yang luas tentu sangat dituntut agar dapat menjadi reporter yang sukses. Fokus dan sepenuh hati adalah kata kunci bagi Heranof untuk menjalani profesinya. Ini terbukti dengan keberhasilannya memeroleh ber-

bagai penghargaan dalam dunia reporter, termasuk juara satu Lomba Reportase Nasional yang digelar RRI Jakarta pada tahun 1987 lalu. Kepada para generasi muda yang juga menggeluti dunia kepenyiaran, baiknya jangan kendor semangat, menilai kecilnya kompensasi yang diberikan oleh stasiun radio tempat bekerja, namun teruslah berproses, dengan fokus dan sepenuh hati. Agar karakter sebagai penyiar betul-betul kuat dengan keahlian yang melekat, karena penghasilan yang diterima dari stasiun radio bisa jadi jauh lebih besar diterima berkat keahlian yang dimiliki. Seperti melatih orang untuk jadi pembawa acara, penyiar, cara berpragmatik yang benar di instansi-instansi swasta dan pemerintahan, mengisi suara di berbagai profil perusahaan, membuat jingle, membuat iklan, mengisi suara untuk stasiunstasiun televisi yang membutuhkan, bisa dibayangkan sendiri penghasilan luar biasa yang akan diterima. Sebagai insan pers radio, Redaktur: Juli Ishaq Putra

HERANOF FIRDAUS pada tahun 1988, Heranof bergabung dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatra Barat. Menapak karir berorganisasi, berhubungan baik dengan banyak orang lewat organisasi, wajar saja pada tahun 2016 diamanahkan untuk menjadi Ketua PWI Sumatra Barat hingga hari ini. Dan pada masa kepemimpinannya ini, pada Februari 2018 mendatang, Sumatra Barat dipercaya sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN). Heranof mengimbau, semoga ini bisa kita manfaatkan secara bersama, untuk semakin mengenalkan kebudayaan, keindahan alam, kuliner, dan seni tradisi yang dimiliki Sumatra Barat secara nasional dan dunia. (*) Layouter: Syamsul Hidayat


12

TUTURAN

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Reuni Adi Zamzam

B

ayangkanlah sebuah pesta. Pesta itu mengambil tempat di sebuah hotel berbintang. Sebuah papan penuh bunga (yang telah diatur sedemikian rupa pembuatannya) menyambut di pintu masuknya. Di sana tertulis, ‘Selamat Datang Alumni SMPN 1 Pecangaan Angkatan 1986’. Begitu masuk ke dalam, kursi-kursi telah ditata sedemikian rupa. Melingkar mengelilingi beberapa meja bundar yang telah dihuni empat sampai lima toples makanan ringan. Bentuknya aneh-aneh, membuat rasa penasaran ingin segera mencicipi. Setiap meja memiliki penghuni yang berbeda. Satu-satunya penghuni yang sama, hanya sebuah bunga hidup dalam sebuah pot kecil, entah bunga apa itu. Seorang satpam sempat menyambutku dengan canggung. Dan ke sanalah aku kembali. Menunggu. Lantaran ternyata aku datang paling awal. Kupikir karena tempat itulah yang paling nyaman. Sebab, di dalam masih sepi, hanya ada beberapa orang ilir-mudik menata ini-itu. Mereka pasti pegawai hotel. Seragamnya menampakkan itu. Bayangkanlah lampu-lampu kristal gantung yang amat benderang itu. Taplak meja cantik. Gelas-gelas yang telah ditata sedemikian rupa, sehingga membuat siapa pun sayang untuk merusaknya. Aku tak yakin bisa nyaman berada di antara barang-barang itu. Entah mengapa tiba-tiba aku rindu pulang. Tapi tentu saja tak kulakukan. Ketika sebuah mobil warna hitam memasuki halaman hotel, kutunggu siapa gerangan yang keluar dari dalamnya. Seseorang keluar dengan begitu gagahnya. Setelan baju batik berpadu celana hitam dan sepatu klimis. Kacamata bening bertengger di hidung. “Bapak ingat siapa beliau?” tanya Satpam Jono yang seolah mengetes ingatanku. Mungkin dia sudah bisa membaca dari ekspresi wajahku. “Entah,” jawabku sambil geleng. “Pangling aku.” Kuamati sosok itu hingga masuk ke dalam gedung. Lantaran dinding kacanya, aku bisa melihat apa yang dilakukan lelaki berbaju batik itu. Dia berjalan mengelilingi ruangan, sesekali bertanya kepada pegawai hotel, hingga kemudian memilih meja paling depan, sebelum akhirnya mematung, tersihir telepon genggamnya sediri.

“Dia pemilik Sutonusa…” “Oo… Sutono?!” potongku, setengah memekik, langsung menebak. “Nah, itu!” Satpam Jono menggerakkan jari telunjuk membenarkan jawabanku. “Kalau Pak Amin mau ke Jakarta, cari saja Ono Travel. Pasti Pak Amin bakal diberi gratisan, hehe.” “Ah, aku enggak begitu dekat dengan Sutono. Lagipula aku tak pernah bepergian jauh,” sahutku. Ingatanku mulai pulang. Mungkin Sutono mewarisi bisnis bapaknya yang dulu seorang raja angkot di kota kami. Dia memang pernah menawariku belajar menyetir untuk kemudian menjadi salah satu pekerja bapaknya. Tapi kutolak. Aku sudah punya kesibukan sendiri. Apa dia masih akan mengenaliku? Saat Satpam Jono menyuruhku menghampiri Sutono ke dalam, aku menolak. Kulihat Sutono sibuk menelepon entah siapa, saat sebuah mobil warna metalik memasuki halaman hotel. Seorang lelaki bertubuh pendek gempal keluar sambil membetulkan ujung baju yang kedodoran. “Kalau yang itu sepertinya Ghozali,” ujarku kepada Satpam Jono. Dulu dia kerap menjadi tukang pijat teman-teman. Aduh, bod ohnya minta ampun. “… Sering dia barteran dengan Impong, contekan ulangan ditukar dengan satu kali pijat,” ceritaku dengan gembira, yakin bahwa kali ini takkan salah orang. “O, begitu ya, Pak? Beliau sekarang memiliki banyak rumah pijat lho, Pak. Semacam tempat pengobatan alternatif. Karyawannya setahuku juga banyak,” Satpam Jono menambahi. Dalam hati aku sempat tak percaya. Bagaimana anak sebandel dan sebodoh Ghozali bisa jadi seperti itu. Dia sukses dalam hal yang dulu sempat menjadi bahan olok-oloknya di dalam kelas. Aku masih enggan melangkah saat Satpam Jono menyuruhku ke dalam. Kulihat Ghozali dan Sutono sudah asyik dalam sebuah obrolan. Tak lama kemudian muncul empat mobil secara berurutan. Tiga lelaki parlente dalam balutan pakaian santai disusul seorang perempuan dengan pakaian yang lumayan aneh. Jelas bukan tipe orang mblusuk1 sepertiku. Ingatanku harus bekerja keras untuk mencari tahu siapa gerangan mereka itu. “Bapak masih ingat siapa perempuan itu?” Satpam Jono

lagi-lagi mengetes kemampuanku mengenali wajah orang. Mengingat empat puluh nama dengan empat puluh wajah setelah tiga puluh tahun tentu saja bukan hal mudah. “Beliau Ibu Meri. Itu pasti baju rancangan terbarunya. Beliau sudah menjadi perancang kelas nasional, yang kerap dijadikan langganan artis-artis top. Satu baju yang dipakainya, harganya bisa mencapai tiga kali gajiku dalam sebulan.” Lagi-lagi Satpam Jono mengalahkan ingatanku dengan telak. “Pak Jono ini hebat, bisa hafal orang-orang sukses di kota ini.” “Enggak juga kok, Pak. Aku kenal, lantaran mereka yang sering datang ke sini. Entah itu menjamu tamu, atau sekadar kangen dengan masakan koki kami. Pak Amin suka merendah ya. Aku tahu lho, berapa biaya reuni ini. Konon tiap yang hadir ditarik paling sedikit tiga jutaan.” Aku mengangguk-angguk saja demi menyembunyikan rasa kaget. Wajah Hendra tiba-tiba saja membayang. Kebaikannya entah mengapa terasa menyakitkan. Rasa hampa diam-diam menyelinap dalam dada. Betapa pun kedua mataku menemukan keriuhan yang bisa terlihat jelas dari pojok kegelapan ini. Mereka tertawa-tawa lepas, sesekali saling peluk saat ada teman yang baru masuk, saling tepuk pundak dengan penuh kebanggaan, pasang aksi kekanak-kanakan saat foto bersama, serta makan-minum sepuasnya tanpa takut akan kehabisan persediaan makanan. Benar-benar sebuah pesta yang amat sempurna. “Oya, Pak Amin ini usahanya apa ya?” pertanyaan Satpam Jono kembali menyadarkanku. Aku tersenyum. Kutepuk bahunya sembari bertanya sudah berapa lama ia menjadi satpam di hotel ini. “Tujuh tahun?” sahutku. “Wah, sudah cukup lama ya ternyata. Pantas saja jadi tahu semua orang yang datang ke sini.” Aku mulai bisa menebak alasan mengapa reuni ini mengambil tempat di sini. “Pak Amin ini usahanya apa?” ia mengulangi pertanyaan yang sama. Aku gagal mengalihkan pembicaraan. “Saya cuma pengangguran, Pak,” senyumku, meraih koran yang tergeletak pasrah di mejanya. “Ah, mana mungkin pengangguran. Sudah berkeluarga kan?” dengan tatapan menyelidik. Ke-

dua matanya mulai serius memandangi penampilanku. Aku tertawa. Tentu saja wajahku ini sudah tak seperti anak muda. Aku hanya tak mau membicarakan hal itu. “Sudah,” anggukku. “Anakku sudah empat. Semuanya sekolah,” ujarku dengan sedikit bangga. Karena memang hanya itu yang bisa aku banggakan. “Wah, hebat,” sahut Satpam Jono. Raut wajahnya tiba-tiba saja berubah. “Kalau aku cuma berani dua. Ini saja sudah ngos-ngosan napasnya. Kadang sempat terpikir pula untuk pindah kerja. Tapi saya bingung mau pindah ke mana, mau kerja apa. Takut saat memikirkan masa depan mereka, Pak.” Cerita Satpam Jono terus mengalir. Ia juga cerita mengenai istrinya yang harus turut banting tulang, dan anak pertamanya yang mulai prihatin dengan coba berdagang ini itu demi membiayai sekolahnya sendiri. Aku tersenyum. Kisahnya tak jauh beda dengan kisahku. Senang sekali rasanya mendengarkan cerita orang ini. Seperti baru saja mendapatkan sahabat karib. Aku masih tetap menolak ketika Satpam Jono mendesakku masuk ke dalam. Meskipun di dalam sudah sangat ramai. Beberapa bahkan ada yang membawa serta keluarga kecilnya. “Enggak, Pak,” gelengku. “Aku di sini saja, menemani Pak Jono. Aku menunggu seseorang.” “Siapa?” selidiknya. “Hendra.” Aku tahu, dia pasti juga akan langsung mengenali Hendra. Dia lantas minta izin beranjak sejenak ke ruang yang amat riuh itu. “Baru dua puluh orang. Itu belum termasuk Pak Amin. Bapak belum isi absen kan? Kenapa enggak isi absen dulu?” Aku menggeleng. Kubilang nanti bareng Hendra saja. Meskipun aku mulai tak yakin dengan jawabanku sendiri.

Topik pembicaraan lalu beralih ke Hendra. Dari semua temanku yang pernah mengunjungi hotel ini, katanya, Hendralah orang yang paling ia suka. Orangnya bersahaja, bersahabat, enggak pernah menampakkan kekayaan saat bercakap dengan orang-orang setingkat dirinya. Padahal tentu saja ia tahu seberapa besar kekayaan Hendra. Cerita Satpam Jono akhirnya berujung p ada pengakuannya yang tak pernah sekalipun menghadiri acara-acara reuni semacam ini. “Yaa, apa yang bisa diceritakan dari seorang satpam macam saya? Kerjanya saja cuma bengong seharian di tempat kerja. Paling cuma, ah, aku tahu cerita itu, aku sudah baca berita anu. Kan ada ini!” mengambil koran yang sudah aku letakkan ke tempatnya s emula. Aku mulai bosan. “Jelas beda ‘kan dengan mereka? Yang ceritanya bisnis ini bisnis itu, pernah untung segini pernah rugi segitu, sekarang punya anu dan anu. Kemarin sudah menjejakkan kaki di kota A sampai K…” Menit demi menit berlalu. Kurekam dengan baik setiap manusia yang keluar dari dalam mobil yang memasuki halaman hotel ini. Ada yang masih aku kenal dengan baik, namun kebanyakan sudah menjadi orang asing yang sulit kukenali lagi. Aku benar-benar seperti seorang pengunjung pameran yang hanya berani mengagumi barang-barang yang dipamerkan dari sudut kegelapan. Setelah hampir mati kebosanan lantaran menunggu Hendra yang tak kunjung datang, akhirnya kuputuskan untuk pulang saja. “Kenapa tak Pak Amin telepon saja? Punya nomornya kan?” “Aku tak punya telepon genggam, Pak.” “Ah, masak?!” Satpam Jono seperti tak percaya dengan ja-

wabanku. “Oh, aku teleponkan saja ya?” Aku bilang tak usah. Toh, acaranya sudah setengah jalan. Aku paling tak suka dengan acara nyanyi-nyanyi (ini menurut bocoran Satpam Jono sendiri). Saat sampai di pinggir jalan raya yang membentang di muka hotel, sebuah mobil yang tak asing menemukanku. “Lho, acar anya kan belum selesai, Min?” kulihat Hendra melongokkan kepala. Sebuah kepala lain juga muncul dari balik kaca belakang. Aku tahu siapa dia. Karyo. Aku pernah bertemu saat ban sepeda motorku bocor hingga sayur-mayur daganganku tumpah ke jalanan lantaran hilang keseimbangan. Dialah yang menambalnya. Aku duga, Hendra pasti juga telah mati-matian membujuknya setelah kuceritakan perihal keberadaan salah satu teman kami itu. “Anak bungsuku sakit keras, Hen. Maaf ya,” bohongku. Hendra tak bisa mencegahku lagi saat sebuah angkutan kota menghampiri. Kulihat Karyo masih melongokkan kepala demi melihat kepergianku.* Kalinyamatan, Jepara, 2014 ADI ZAM-ZAM, Lahir di Jepara 1 Januari 1982. Menjuarai puluhan sayembara penulisan cerpen tingkat nasional. Cerpennya tersebar di puluhan media seperti Kompas, Jawa Pos, Koran Tempo, Media Indonesia, Suara Merdeka, Femina, Basabasi.co, dan lainlain. Aktif di sekolah kepenulisan ‘Akademi Menulis Jepara’. Selain termaktub dalam beberapa antologi bersama, cerpennya juga terangkum dalam buku tunggal: Laba-laba yang Terus Merajut Sarangnya (UNSA Press, 2016) (Footnotes) Terpelosok

1

P erenggan

Sikap Negatif Perguruan Tinggi terhadap Bahasa Indonesia

HOLY ADIB

B

aru-baru ini Universitas Negeri Padang (UNP) menamai salah satu gedung barunya dengan bahasa Inggris, yakni RECTORATE AND RESEARCH CENTER. Kasus ini membuka ingatan saya terhadap fenomena sikap negatif perguruan tinggi terhadap bahasa Indonesia. Sebelum UNP, sejumlah perguruan tinggi di dalam dan di luar Sumatra Barat sudah menamai gedungnya dengan bahasa Inggris. Di Sumbar, Universitas Andalas (Unand) menamai gedung pertemuannya dengan Convention Hall, Universitas Putra Indonesia (UPI) dengan UPI Convention Center, dan STKIP dengan

STKIP Convention Center. Sementara itu, di Jawa ada gedung MBA Business Research Center Institut Teknologi Bandung, gedung Science Park Universitas Indonesia, dan gedung Gajah Mada University Club. Bagaimana membuktikan perguruan-perguruan tinggi itu memiliki sikap negatif terhadap bahasa Indonesia? Sebelum membuktikan tuduhan itu, kita mesti mengetahui dulu definisi sikap negatif. Pada definisi ketiga di dalam KBBI, sikap adalah perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian, keyakinan. Sementara itu, pengertian negatif tak perlu disebutkan lagi karena sudah pasti artinya kebalikan dari sesuatu yang baik. Menurut W.E Lambert di dalam A Social Psychology of Bilingualism (Journal of Social Issue, 1967)—pada kasus ini saya hanya mengambil satu komponen dari tiga komponen sikap menurut Lambert—komponen afektif menyangkut masalah penilaian baik, suka atau tidak suka, terhadap sesuatu atau suatu keadaan. Jika seseorang memiliki nilai rasa baik atau suka terhadap suatu keadaan, orang itu dikatakan memiliki sikap positif. Jika sebaliknya, disebut memiliki sikap negatif (dikutip dari Sosiolinguistik: Perkenalan Awal susunan

Abdul Chaer dan Leonie Agustina terbitan Rineka Cipta, 2010). Mengenai sikap bahasa, ada pandangan yang menarik dari Edmund A. Anderson dalam Language Attitudes, Beliefs and Value: A Study in Linguistic Cognitive Frameworks (disertasinya di Georgetown University, 1974). Ia membagi sikap menjadi dua, yakni sikap kebahasaan; dan sikap nonkebahasaan, seperti sikap politik, sosial, estetis, dan keagamaan, dapat menyangkut keyakinan atau kognisi mengenai bahasa. Maka dengan demikian, menurutnya, sikap bahasa adalah tata keyakinan atau kognisi yang relatif berjangka panjang, sebagian mengenai bahasa, objek bahasa, yang memberikan kecenderungan kepada seseorang untuk bereaksi dengan cara tertent u yang disenanginya. Namun, karena sikap itu bisa positif (kalau dinilai baik dan disukai) dan bisa negatif (kalau dinilai tidak baik dan tidak disukai), maka sikap terhadap bahasa pun demikian (Chaer dan Agustina, 2010). Dari pendapat Lambert dan Anderson di atas dengan kaitannya tentang penamaan gedung memakai bahasa Inggris, perguruan tinggi memiliki sikap negatif dan sikap bahasa negatif terhadap bahasa Indonesia. Perguruanperguruan tinggi tersebut memiliki nilai rasa buruk atau tidak suka

terhadap bahasa Indonesia. Sebagai tambahan, berdasarkan dua ciri sikap positif dari tiga sikap terhadap bahasa menurut P.L Garvin dan M. Mathiot dalam The Urbanization of The Guarani Language: Problem in Language and Culture dalam J.A Fishman (Ed.), Reading in The Sosiology of Language (Paris, The Hague, 1968), perguruanperguruan tinggi tersebut tidak memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Karena tidak memiliki sikap positif, mereka bersikap negatif terhadap bahasa Indonesia. Dua ciri sikap positif terhadap bahasa menurut Garvin dan Mathiot tersebut adalah kesetiaan bahasa, yakni yang mendorong masyarakat suatu bahasa mempertahankan bahasanya, dan apabila perlu mencegah adanya pengaruh bahasa lain; dan kebanggaan bahasa, yakni yang mendorong orang mengembangkan bahasanya dan menggunakannya sebagai lambang identitas dan kesatuan masyarakat. Apabila ciri-ciri sikap bahasa itu sudah menghilang atau melemah dari diri seseorang atau dari diri sekelompok orang anggota masyarakat tutur, sikap negatif terhadap suatu bahasa telah melanda diri orang atau kelompok orang itu (Chaer dan Agustina, 2010). Saya tidak melihat perguruan-

perguruan tinggi yang menamai gedungnya dengan bahasa Inggris itu memiliki kesetiaan bahasa karena tidak ada upayanya mempertahankan bahasa Indonesia pada kasus itu. Justru, mereka melakukan pengkhianatan terhadap bahasa Indonesia. Sementara itu, dari sisi kebanggaan bahasa, mereka sudah pasti tidak memiliki kebanggaan terhadap bahasa Indonesia karena mereka memakai bahasa Inggris sebagai identitasnya dalam menamai gedungnya. Ironi Telah terjadi ironi pada perguruan-perguruan tinggi yang memakai nama gedung dengan bahasa Inggris itu karena perguruan tinggi sebagai salah satu pihak yang berperan mengajarkan dan mencontohkan sikap positif terhadap bahasa, malah memperlihatkan sikap sebaliknya. Jika perguruan tinggi saja tidak bisa dijadikan acuan, lalu apa lagi yang bisa kita jadikan teladan? Meski sudah telanjur, tidak ada salahnya perguruan-perguruan tinggi seperti itu mengganti nama gedungnya dengan bahasa Indonesia. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu yang baik, sebelum nanti semuanya meniru perguruan tinggi dalam menamai gedung. Khusus u ntuk UNP yang rektornya, Ganefri, beralasan

bahwa nama gedung rektorat dan pusat penelitian itu diberi nama dengan bahasa Inggris karena sesuai dengan nama yang diajukan pada proposal permohonan bantuan pembangunan gedung kepada Islamic Development Bank, saya bisa bersikap permisif kepada UNP karena hal itu— anggap saja—tidak berdasarkan niat, tetapi karena “keterpaksaan” meski saya tidak tahu apakah ada aturan bahwa gedung yang dibangun dengan dana asing harus menggunakan bahasa asing pula. Namun, kita tidak bisa menoleransi UNP jika set elah gedung it u diser ahterimakan dari pendana dan pembangun kepada UNP, tetapi namanya ti dak juga diubah menjadi nama berbahasa Indonesia. Mengapa kita tidak bisa menoleransi UNP? Karena Ganefri menyatakan nama gedung itu bisa saja nanti diubah dengan bahasa Indonesia s etelah serah terima gedung dilakukan (Lihat berita Haluan, Jumat (2/ 6), Balai Bahasa Kritik Nama Gedung Baru UNP). Tidak mungkin selamanya kita melihat nama gedung rektorat UNP menggunakan bahasa Inggris, apalagi gedung itu terletak di pinggir jalan raya, karena n ama it u melecehkan kepribadian bangsa kita dan m enyakitkan mata ketika memandangnya!

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen, puisi dan essai. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

P uisi-puisi

Citra D. Vresti Trisna

P uisi-puisi

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

13

Moh. Ghufdron Cholid Risalah Daun Akulah daun Liriklah, lihatlah aku Daunku yang hijau Mula ilmu Daunku yang kuning Kadar sayang Daunku yang cokelat Matang khidmat Akulah daun Liriklah, lihatlah aku Bergelantung di ranting yakin Kelak, aku gugur Menandai debar Mengecup tanah Puncak segala istirah

Hikayat Pengintai -hex tak perlu melipat jendela dan membakar pintu untuk menjauhkan aku dari tubuhmu sejak langit jakarta ingat cara mendung aku adalah capung. mengitari hatimu mengingatkan waktu paling cantik menusuk birahimu dengan jejarum hujan. lalu aku menjadi zat mengitari rahimmu dengan welas asih tak perlu mundur untuk mengintaimu di unggunan yang mulai dingin, kau rapuh saat kau membuka mata dan mengagumi matahari aku adalah hangat persetubuhan. melenakan malam menghadiahi tidur putih di garis pantai aku akan jadi panas sengat tawon, membangunkan dari tidur dengan kehilangan dan rindu madu cukup dan berhentilah mengarang cerita kepergian sebab aku adalah bahasa yang pecah dari asap pabrik menghadiahimu sesak napas hingga mati tanpa perlawanan dalam pelukku, tanpa penjelasan Roxy 2015

Al-Amien Prenduan, 20 Juli 2016

Hikayat Kembang Gunung

Mengecup Langit Cinta

kembang gunung yang kuselipkan di telingamu, kasih ia adalah puisi yang setia menunggu huma tak berpenghuni di dalamnya, sebotol anggur menindih surat kabar tahun kemarin asbak yang habis pinggirnya, dan selembar handuk bau cinta

Allahku, biar kukecup langit cinta Langit yang hanya berias percaya Langit yang hanya menyemat setia Langit ridha Yang mampu memalingkan mata dari segenap duka

dari huma itu, kasih, ia senantiasa mengikuti kita dengan membaca berita: jadwal aborsi muda-mudi, bayi merah dalam akuarium dibasahi cairan coca-cola dan ayam goreng

Allahku, ada yang tak henti meraung : sukmaku yang bimbang Bimbing aku, kecup langit cinta Langit yang asri Membinarkan nurani

kembang itu, kasih, ia selalu tak sabar menunggu kepulangan pendaki. karena ia mencintai sunyi. menuntaskan janji pernikahan kita di air terjun alap-alap yang bau hujan, bau keringat bungkus mie instan, pertanda jejak ke tempat paling puisi, untuk mati

Hikayat Pengintai 2

Jakarta, 2015

bukan hanya mengawasi. tapi kucemaskan mengapa kau berdiam sebagaimana sungai otomotif yang mampet di selokan kotakota yang diajarkan cara memiliki sesuatu. tapi aku sungai deras mengalir dari air terjun kakek bodoh, menyuburkan bunga teluki membawa kau dalam kecipak arus, menenggelamkanmu dalam hening batu agar batinmu dingin sebelum menerima sauh yang meledak bagai hirosima-nagasaki. sisanya adalah cantik guguran abu dan hujan coklat. tak perlu ada yang harus mati sebab rindu pengintaian ini antara kau-aku. dari pengintaian ini akan lahir kau-aku dalam bentuk yang lain. juga ruangan asing yang berisi: televisi, radio, meja kecil dengan dua piring sarapan dan suara-suara orang bicara dengan nada yang dikeraskeraskan tiada lagi perburuan, kecuali mengawasi kau yang tertidur usai berkejaran di ruam-ruam jalanan sempit di kota yang senantiasa membuatmu kian telanjang. maka rebahlah! api kita hampir memanaskan kuah sup ayam di tungku rebahlah, sayang jemari kita yang berjalin-jalin menghias kardus tempat bermukim kau-aku sisa-sisa pertempuran bukan hanya mengawasi. tapi kusesalkan mengapa kau cepat lesap sedang aku baru saja terpejam mengarang cerita pertemuan Roxy, 2015

Kiai Janadaru Tumbang tak perlu mencemaskan angin yang mengungsi ke taman menumbangkan kiai janadaru dalam sekali pukulan sebelum para gadis menangis, jasad beringin akan setia mengirim pamit paling puisi, “tak perlu berkabung padaku kecuali tubuh dan kepalamu menyatu,” kata sulur beringin di suatu subuh. yogya tak perlu menangis kecuali ngelangut lelaki cokelat yang gemetar dalam obrolan di beranda menjawab salam pamit wahyu keprabon dengan kepul kopi cinta akan lahir, cerita-cerita silam akan dibungkus plastik di atas rak ritel-ritel yang gemuk, hotel-hotel cinta, cafe tempat muda-mudi menemukan dirinya telanjang di antara kasak-kusuk angkringan di buntut mata wali yang mengembara. para ratib akan setia mencari sumber suara. dengung buldoser penyangkal kenang gerumbul daun luntas tempat ayah-ibu menitipkan cinta “janadaru, janadaru, janadaru dalam kepala kami mengapa roh waktu begitu cepat jadi embun di tubuh kaleng minuman, pendidikan sakit kepala dan kentut busuk pariwisata?” tanya kami. tapi kepergian burung-burung di atap keraton mengajarkan kami. tak perlu dijelaskan; tak ada penjelasan kecuali angin pukul tiga yang gemetar dan bertiup, ke barat Yogya

CITRA D. VRESTI TRISNA, lahir di Surabaya. Puisinya terangkum dalam beberapa antologi bersama. Cerpen, kolom, esainya dimuat di beberapa surat kabar lokal maupun nasional.

Al-Amien Prenduan, 20 Juli 2016

Laut Diam : Nelayan Gelombang yang datang Teman berjuang Jalan sembahyang Pulang berlayar Akulah laut diam Memedam pitam Al-Amien Prenduan, 20 Juli 2016

Risalah Perantau Menjadi perantau, kasihku Betapa rindu tak henti memburu Betapa kampung halaman berdegup dalam ingatanku Memanggil-manggilku pulang Menyubur gigil rinduku Di detak rantauku Menjadi perantau, kasihku Ada yang tak henti bertarung dalam sukmaku Kadang aku dikuasai jenuh Kadang nafasku berias tabah Menjadi perantau, kasihku Caraku mengenal diri terdalam Caraku menaklukkan binalku Caraku membahagiakanmu Merawat senyummu Kelak, bila aku pulang Sambut aku dengan senyummu Dekap aku dengan tangan cintamu Al-Amien Prenduan, 2016 Moh. Ghufron Cholid, lahir di Bangkalan, 7 Januari 1986. Karyakaryanya tersebar di berbagai media dan terkumpul dalam berbagai antologi baik cetak maupun online, terbit di dalam maupun luar negeri. Buku puisi terbarunya Menemukan Allah (Pena House, 2016). Berdomisili di Rumah Pondok Pesantren Al-Ittihad Junglorong Komis Kedungdung Sampang Madura.

E sai LITERASI KELUARGA

Menciptakan Pembelajar Sepanjang Hayat

Oleh : Maya Lestari Gf Penulis dan Pendiri Kelas Kreatif Indonesia

P

utri pertama saya baru berusia 3 minggu ketika saya mulai membacakan buku cerita untuk dia. Dia bahkan belum banyak membuka mata kala itu. Itu adalah malam yang mengawali ribuan malam membacakan buku berikutnya. Saya membacakannya kisah-kisah para Nabi dan sahabat, dongengdongeng Hans Christian Andersen dan Beatrix Potter, dan kala ia terjaga, saya menunjukkan lembaran buku berwarna cerah. Saat usianya enam bulan maiwww.harianhaluan.com

nan favoritnya adalah buku, pada usia enam tahun ia sudah merancang majalahnya sendiri yang hingga sekarang sudah terbit tujuh edisi, dan pada usia 10 tahun dia memenangkan lomba menulis cerita anak tingkat Provinsi Sumatra Barat yang diselenggarakan Dinas Arsip dan Perpustakaan. Kini ia menunggu penerbitan novel perdanannya di salah satu penerbit mayor Indonesia. Setiap hari ia membaca minimal tiga buku. Buku tertebal yang pernah ia baca adalah seri terakhir Harry Potter berjudul Harry Potter and The Deathly Hallows setebal 1000 halaman, dan novel filsafat anak Dunia Sophie setebal 700-an halaman. Dia adalah contoh kongkrit, bagaimana sebuah pendidikan literasi yang dilakukan keluarga, bisa membuat potensi seorang anak mengembang begitu rupa. Literasi Usia Dini Pentingnya peran keluarga dalam membangun kemampuan literasi anak sudah banyak diteliti oleh para ahli. Di antaranya Lauren Leslie dan Linda Allen yang melakukan penelitian bertajuk The Literacy Project pada tahun 1993 terhadap anak-anak kelas 4 ke bawah (usia <10 tahun).

Hasil penelitian mereka, sebagaimana termuat dalam Reading Research Quarterly Vol. 34 No 4, Oktober/November/Desember 1999, menunjukkan bahwa anak-anak yang rutin dibacakan buku cerita oleh orangtuanya memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berkomunikasi yang lebih baik. Connie R. Green dan Shareen W. Halshall dalam penelitian mereka yang diberi tajuk Head Start Families Sharing Literature, yang dimuat di ECRP: Fall 2004: Volume 6 Number 2, menemukan bahwa membacakan buku secara rutin untuk anak akan memberi mereka kemampuan bertanya, melabeli, atau menamai (labeling), kemampuan mengamati secara detail, mampu membuat korelasi antara apa yang dibaca dengan kenyataan sehari-hari, dan menceritakan ulang. Kemampuan menceritakan ulang bukanlah sebuah kemampuan yang remeh karena melibatkan daya ingat, kemampuan memilih kata dan bagaimana mengungkapkannya secara lisan. Lebih jauh lagi, hasil penelitian Feitelson, Kita, dan Goldstein, 1986, sebagaimana yang dikutip Green dan Halshall

menunjukkan bahwa membacakan buku cerita untuk anak memiliki lima manfaat: pertama, memperkaya kosa kata, terminologi dan tema, kedua, mengenalkan tata bahasa secara benar ke anak, sesuatu yang kadang tidak ditemukan dalam bahasa percakapan s ehari-hari, ketiga, mengenalkan anak pada stuktur sebuah cerita, keempat, mengenalkan anak pada beragam perangkat bahasa semisal metafora dan idiom, dan kelima, mampu membuat anak-anak belajar untuk memperhatikan sesuatu. Bila kita perhatikan secara lebih seksama, penelitian-penelitian di atas menunjukkan bahwa perkembangan literasi anak lebih ditentukan pada tindakan orangtua, dan bukan pada kondisi sosial ekonomi mereka. Tindakan-tindakan sederhana seperti, membacakan buku, menyediakan bahan-bahan bacaan (baik dipinjam maupun dibeli), dan membuat mereka terlibat sebanyak mungkin dalam kegiatan-kegiatan literasi, akan memotivasi anak-anak untuk menjadi seorang pembaca dan akhirnya pembelajar. Semakin dini orangtua terlibat, semakin besar kemungkinan efek po-

sitifnya berlangsung lama, bahkan seumur hidup. Dalam hal ini posisi orang tua menjadi sangat penting karena mereka adalah role model bagi anak-anaknya. Poin Penting Dalam Kegiatan Literasi Dalam mengembangkan kemampuan literasi anak, setidaknya ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan orang tua. Pertama, menjadikan kegiatan membacakan buku sebagai sesuatu yang rutin. Ini akan melahirkan perasaan familiar anak terhadap bacaan. Semakin mereka merasa dekat dengan bacaan, semakin mudah memotivasi mereka untuk menjadi seorang pembaca dan pembelajar yang baik. Semakin sering orangtua membangun komunikasi dengan anak, semakin baik kemampuan berbahasa mereka. Kedua, utamakan bacaan yang memiliki ritme dan rima yang baik. Pada anak usia dini, dua hal ini penting, karena mereka mengembangkan kemampuan literasinya dengan cara mendengar dan bicara, bukan membaca dan menulis. Ritme dan rima akan mengasah kepekaan berbahasa sekaligus mengasah kesadaran puitik anak-anak. Redaktur: Juli Ishaq Putra

Ketiga, jadilah contoh bagi anak-anak. Pepatah mengatakan, buah jatuh tak jauh dari pohonnya, anak tumbuh tak jauh beda dengan orang tuanya. Sebagai orang-orang pertama yang mereka kenal di awal kehidupan, anak—tanpa mereka sadari— akan menjadikan orang tua sebagai role model. Jika orang tua menunjukkan ketertarikan terhadap bacaan, anak pun akan menunjukkan hal yang sama. Pembelajar Sepanjang Hayat Albert Einstein mengatakan, poin penting pendidikan adalah melatih seorang anak untuk berpikir. Kegiatan literasi, dalam hal ini literasi yang dikembangkan dalam keluarga, akan melatih anak untuk berpikir sedari awal kehidupannya. Ini akan membuat mereka belajar menjadi seorang pemikir kritis, pemecah masalah (problem solver) dan kreatif dalam kehidupan. Tak hanya itu, baiknya kemampuan literasi seorang anak bukan hanya akan membuat mereka unggul di sekolah, tapi juga akan mendorong mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat, sesuatu yang dicita-citakan pendidikan nasional kita.(*) Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

C ernak

Nasihat dari Ibu Mia Karneza

M

ATAHARI tepat di atas kepala Giya. Teriknya membuat Giya berpeluh, baju sekolah yang ia kenakan menjadi basah. Oh, bukan hanya baju yang basah, hampir seluruh tubuhnya juga berkeringat. Ditambah lagi harus berjalan kaki dari sekolah ke rumah yang jaraknya 200 meter. Di tengah perjalanan, Giya singgah ke warung dan membeli minuman dingin. Tak membutuhkan waktu lama, minuman itu habis tak bersisa. Tetap saja Giya masih haus. Giya melanjutkan perjalanan dan bergegas untuk sampai ke rumah. Kali ini Giya tidak hanya haus tapi lapar. Perut terasa perih selama perjalanan, karena itu Giya memegang perut. Sesampai di rumah, Giya melemparkan tas ke kursi, melepaskan sepatu tanpa meletakkan ke rak sepatu. Segera duduk di meja makan dan membuka tudung. Giya senang sebab ibu memasak makanan kesukaan, tak hanya itu, di meja makan ada es rumput laut. Tanpa menunggu lama Giya pun menghabiskan es rumput laut dan satu porsi nasi dengan lauk ayam goreng dan tempe goreng. “Giya, kalau pulang sekolah sepatunya letakkan pada tempatnya. Tas juga mesti diletakkan di kamar,” ucap ibu yang baru saja pulang dari pasar dan baru masuk ke ruang tamu. Sesampai di ruang makan, lagi lagi ibu berkomentar, “Giya, kalau makan, ganti baju sekolah dahulu. Ibu tidak melarangmu makan, tapi teraturlah, Nak. Kenapa mesti dinasihati setiap hari sih,” kali ini ibu benar-benar geram pada Giya. Seharusnya anak perempuan tak boleh jorok. “Iya, Bu. Maafkan Giya. Besok Giya tidak mengulanginya lagi.” “Sepuluh kali membuat kesalahan, sepuluh kali pula kamu minta maaf.” “Ini yang terakhir, Ibu.”

Cakrawala

“Lalu, siapa yang menyuruh minum es rumput laut? Bukankah kata dokter, Giya tak boleh mengonsumsi minuman dingin atau es? Giya tahu akibatnya apa?!” kali ini marahnya ibu memuncak ketika tahu es rumput laut untuk ayah sudah habis tak bersisa. “Iya Bu. Giya tahu. Tapiii—-” “Gak ada alasan untuk yang satu itu, Giya.” “Baik, Bu.” “Sudah, ganti baju sana!” perintah ibu.

Giya berlalu meninggalkan ruang makan dan segera ke kamar. Duduk di meja belajar sembari melihat wajahnya pada cermin. Kenapa Giya tidak boleh minum es? Kenapa? Kenapa hanya Giya yang tidak boleh? Kenapa? Tapi nyatanya, Giya baik-baik saja sampai hari ini, meski hampir tiap hari meminum minuman yang dilarang dokter. Hari demi hari berlalu, Giya tidak mendengarkan yang dikatakan ibu. Nasihat ibu diabai-

kan begitu saja. Sebab menurut Giya, dokter itu bohong. Pada suatu hari, di sekolah saat jam pelajaran matematika, kepala Giya terasa sakit, seperti ditusuk oleh jarum, dipadukan rasa seperti dipukul penggaris besi. Sakit yang tak bisa ia defenisikan dengan kata-kata. “Giya kamu kenapa?” tanya teman sebangkunya. “Tidak apa-apa, hanya kepalaku terasa sakit.” “Apa perlu aku membawamu

ke UKS?” “Tidak usah. Ini hanya sakit kepala biasa, bentar lagi sakitnya hilang kok.” Lima menit berlalu, nyatanya sakit kepala ini menjadi-jadi. Seperti ingin pecah berkeping menjadi delapan bagian. Tentu saja Giya merasa gelisah dan tak konsentrasi lagi mengerjakan tugas yang diberikan guru. Kali ini, ibu Siti melihat gerak-gerik Giya yang aneh. “Kamu kenapa Giya, sakit?”

“Iya, dari tadi Giya memegang kepalanya, Bu,” jelas teman sebangku Giya. “Ya sudah kamu Ibu izinkan pulang lebih awal, biar Pak Bonar satpam sekolah mengantarkanmu pulang.” “Terimakasih, Bu Guru,” sahut Giya sambil meringis. Tepat di depan rumah, Giya pingsan. Ibu Giya langsung membawa ke rumah sakit. Tanpa mengurangi rasa hormat pada pak Bonar, ibu mengucapkan terima kasih telah menemani Giya selama di perjalanan pulang. Sesampai di rumah sakit Giya langsung diperiksa. Sebetulnya, Giya sudah divonis mendapatkan kanker otak stadium tiga. Ibu yang sudah tahu kondisi anaknya selama ini semakin tak bisa membendung kesedihannya. Air mata tumpah begitu saja dari kelopak matanya. Giya melihat ibunya menangis. “Ibu, maafkan Giya. Giya janji akan mendengar dan menuruti perintah Ibu,” kata Giya dengan penuh sesal. “Ibu tak tahu mau bilang apa lagi. Ibu melarang ini dan itu kan demi kesehatan Giya, bukan semata-mata karena Ibu pelit. Semua itu Ibu lakukan karena sayang pada Giya,” terang ibu sambil membelai rambut Giya. Kali ini Giya yang menangis tersedu-sedu sambil meminta maaf karena sudah mengabaikan perkataan ibu. Hari ini Giya tahu jawaban atas pertanyaannya beberapa waktu lalu, kenapa Giya tak boleh meminum es ataupun minuman dingin. Ia berjanji mulai saat ini akan menuruti apapun yang dikatakan oleh ibu. Giya memeluk ibu sangat erat, sementara ibu mengelus rambut panjang Giya. **** MIA KARNEZA. Lahir di Karawang, 10 Januari 1997. Kini sedang menempuh studi di Universitas Ekasakti Padang. Novelnya sedang dalam proses untuk diterbitkan dalam waktu dekat ini oleh Penerbit Erka Publishing.

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

GIFTED

Perseteruan Memperebutkan Anak Jenius

Tanggal rilis: 7 April 2017 (Amerika) Sutradara: Marc Webb Pemain: Chris Evans, Mckenna Grace, Lindsay Duncan, Jenny Slate dan Octavia Spencer. Musik digubah oleh: Rob Simonsen Skenario: Tom Flynn Perusahaan produksi: Film Nation Entertainment

A presiasi

BAGAIMANA cara menangani anak jenius? Pertanyaan ini mengemuka sepanjang Gifted, film berdurasi 1 jam 40 menit garapan sutradara Marc Webb yang sebelumnya membesut 500 (days) of Summer, The Amazing Spiderman dan The Amazing Spiderman 2. Adalah Mary Adler (diperankan oleh McKenna Grace), bocah jenius berusia 7 tahun yang sudah mengejutkan gurunya. Bonnie (Jenny Slate) di hari pertama sekolahnya. Saat semua temantemannya sibuk berpikir berapa 1+1, Mary sudah bisa menyelesaikan perkalian ribuan, bahkan kemudian memecahkan soal-soal kuadrat Matematika yang biasanya dikerjakan mahasiswa matematika. Tertarik akan kemampuannya yang luar biasa, sang guru berinisiatif menemukan orang tua Mary, Frank Adler

(diperankan Chris Evans). Ia mendapatkan cerita yang luar biasa. Frank ternyata bukanlah ayah Mary, dia adalah pamannya. Ia melarikan Mary kecil saat ibu Mary yang merupakan kakak kandung Frank, meninggal karena bunuh diri. Frank dan Mary berasal dari keluarga ilmuwan yang sangat terobsesi untuk memecahkan persoalan-persoalan matematika terkini. Kakak kandung Frank yang jenius, dari kecil sudah ditekan sang ibu, Evelyn Adler (diperankan Lindsay Duncan) untuk mempelajari matematika tingkat lanjut agar bisa memecahkan persoalan matematika klasik abad ini. Sedari kecil, kakak Frank sudah belajar bersama profesorprofesor matematika ternama. Ia kehilangan masa kecil dan masa

remajanya yang indah. Kakak Frank mendapatkan reputasinya di bidang matematika sekaligus kehilangan hidupnya sendiri. Ia depresi lalu bunuh diri. Tak ingin Mary bernasib seperti sang ibu, Frank yang merupakan doktor filsafat lalu mengundurkan diri dari pekerjaannya, dan kabur membawa Mary sejauhnya dari obsesi sang nenek. Ia lalu bekerja sebagai teknisi kapal, hidup prihatin di kawasan miskin, dan memlih memasukkan Mary ke sekolah biasa agar ia bisa menikmati masa kanakkanaknya yang luar biasa. Ia memilih menulikan telinga atas semua saran orang untuk memasukkan Mary yang jenius ke sekolah anak unggul. Ia juga terpaksa berkonfrontasi dengan ibunya untuk merebut hak asuh atas Mary. Baginya, jauh lebih penting seorang anak menjalani

hidup seperti kanak-kanak umumnya, ketimbang duduk di depan para profesor sepanjang hari untuk memecahkan persoalan-persoalan rumit matematika. Secara umum, film ini indah dan brilian. Film ini secara tegas mengkritik sikap orang dewasa yang kadang begitu gampang memasukkan anak-anak mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tanpa mempertimbangkan tingkat kematangan mentalnya. Tingkat kematangan kognitif seorang anak bisa dipercepat melalui berbagai latihan, tetapi, tingkat kematangan mental, biasanya tumbuh seiring usia. Jadi, memasukkan anak jenius berusia 7-12 tahun ke kelas orang dewasa, tanpa sedikit pun ia sempat berinteraksi dengan anak seusianya, hanya akan memicu stres dalam diri seorang anak.

Kejeniusan adalah hal lain, sementara masa kanak-kanak adalah juga hal lain. Memiliki anak jenius di kelas profesor mungkin membuat orang tua sangat bangga, tetapi kebanggaan itu toh hanya milik orang tua. Anak-anak yang harus menjalani kehidupan seperti itu per menitnya, bisa jadi tidak menyukainya. Untuk itu, orang dewasa perlu jujur dan berani berlapang hati melongok ke dalam jiwa anak-anaknya. Inilah pesan yang disampaikan dengan manis oleh Gifted. Sebagai sebuah drama keluarga, film ini bisa dibilang mengesankan. Plot film berjalan cukup rapi. Memang ada hal-hal yang seharusnya bisa digali lebih dalam, seperti karakter, emosi dan konflik keluarga, tetapi secara umum, pesan dalam film ini bisa tersampaikan dengan cukup baik. (mylgf)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Ibu Tertawa, Ibu Tidak Marah, itu Cinta

Oleh: DENNI MEILIZON

D

ari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapawww.harianhaluan.com

kah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 254) Kedudukan Ibu dalam kebudayaan mana pun di muka bumi ini selalu d itempatkan dalam kedudukan utama, unggul ataupun agung. Ibu, karena itu menjadi simbol kemuliaan dan kehormatan. Ia jadi entitas yang sakral, sebab ia m engandung, ia melahirkan, ia menyapih, merawat

dan membesarkan. Keberadaan rahim yang agaknya menjadi salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan dengan menghadirkan seorang anak lewat rahim itu, dengan tidak menyeragamkan anak-anak yang lahir melaluinya. Dari rahim seorang ibu, lahir anak-anak yang mempunyai kepribadian, sifat dan karakter berbeda-beda. Perbedaan dan keberagaman itulah yang menjadikan dunia anak-anak sangat indah, penuh dengan tawa dan canda. Karena rahim itu, rumah awal setiap manusia yang lalu menjadi semacam ingatan dibawah sadar tentang sebuah tempat ternyaman dan menyediakan segala apa yang dibutuhkan, gambaran utopis atau barangkali… Surga. Hampir duapuluh jam dalam satu hari satu malam, ibu memegang peranan dalam mengasuh

anak-anaknya. Karakter dan kepribadian seorang ibu akan melekat pada diri anak, karena hanya ibulah yang setiap detik dan menit bergelut dengan anaknya. Anak mulai lahir sampai remaja, dan dapat tumbuh berkembang menjadi anak sehat dan berkepribadian baik, adalah berkat kasih sayang seorang ibu. Kasih, sebuah kata yang merujuk kepada salah satu sifat Allah terkemuka, Ar-Rahiim, Yang Maha Pengasih. Sifat ilahiah inilah yang dilekatkan oleh Tuhan ke dalam raga seorang ibu, ditanamkan bersama sifat sayang dan kelemahlembutan yang tiada lain merupakan pengejawantahan dari sifat Allah yang lain, ArRahmaan dan Al-Lathiif juga ArRifq. Maka wajar saja Allah SWT pun mengangkat derajat seorang ibu begitu tinggi.

Dalam perbendaharaan sastra lisan masyarakat dunia termasuk juga di Indonesia, didapati pelbagai cerita bertema ibu, bagaimana apabila anak durhaka kepada ibu, bagaimana titah seorang ibu menyatu dengan kuasa berkehendak Allah. Ibu, ada dalam puisi-puisi para penyair. Simbolisasi jalan pulang, pulang ke rahim. Lalu disauk dan dibentuk ulang dalam cerita pendek dan panjang oleh sastrawan masa kini. Membaca cerita yang ditulis oleh Mia Karneza berjudul Nasehat dari Ibu yang kemudian dimuat oleh SKH Haluan Padang edisi hari ini (11/6-2017) tentu menegaskan kembali jika ibu terlalu kokoh untuk dikesampingkan dalam kisah dan cerita seorang manusia. Ia akan terus membayangi dan menjadi sekrup penguat, menjadi alasan Tuhan untuk memberi berkah, anugerah, Redaktur: Juli Ishaq Putra

nikmat dan pahala ataupun juga Ia bisa menghukum, mengirim azab dan menyediakan neraka Jahannam bagi pendurhaka Ibunda. Begitulah. Cerita yang ditulis Mia sebetulnya disajikan dengan sederhana saja. Namun kekuatannya adalah pada tema, dan tema Ibu menurut hemat saya akan selalu mendapat tempat, hidup terus dan tetap senantiasa enak dibaca. Jika ada orang di atas bumi ini yang ingin engkau buat bahagia dan tertawa maka itu adalah ibu. Ibu, dalam segala tindakannya bahkan dalam keadaan marah sekalipun sejatinya itu adalah Cinta. Cinta yang seperti sungai, mengalir dan menumbuhkan. Semakin ke muara semakin menyuburkan, walau akhirnya ia akan lebur di lautan lepas tetapi jejak kasih sayang selamanya direkam waktu, tertulis dan terpatri sampai liang kubur.[] Layouter: Syamsul Hidayat

H


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

GURU bisa menjadi pengarah cita-cita.

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadan 1438 H

15

MASA remaja waktu untuk membangun cita-cita.

Membangun Cita- cita dari Masa Remaja LAPORAN

Debi Ayu Lestari AMARA

FRISKA

S

eseorang yang selalu memikirkan masa depan, pasti akan selalu memikirkan cara bagaimana ia dapat terus termotivasi untuk menggapai citacita tersebut. Cita-cita adalah suatu keinginan, harapan, dan tujuan yang selalu ada dalam fikiran. Untuk menggapai cita-cita erat kaitannya dengan motivasi yang dapat membuat seseorang selalu bertindak dan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diharapkannya dan akan terus mempertahankannya sampai tujuan tersebut tercapai. Setiap remaja pasti akan bertanya, “Di masa depan nanti aku ingin jadi apa?”. Pertanyaan ini akan muncul saat mereka menginjak usia remaja. Pasa masa ini lah remaja akan mula menata sesuatu yang indah untuk dirinya di masa depan. Ia akan mulai memikirkan langkah awal dalam mewujudkan setiap harapannya menjadi sebuah kenyataan. Yuk, kita dengar jawaban dari para remaja yang temui Haluan, mengena,” Apa cita-citamu di masa depan?” Amara Meivinda Tri Dea, siswa SMPN 28 Padang ini mengatakan, ia ingin menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan) yang mengabdi pada negara. Hal ini didukung dengan kondisi fisiknya yang memungkinnya untuk menggapai hal tersebut, salah satunya dengan berpostur badan tegap dan tingginya 160 cm. Siswa yang kerap disapa Vinda ini mengatakan, ia sudah mulai merancang cita-cita sejak memasuki SMP. Meski sewaktu berada di Sekolah Dasar (SD), ia sudah memiliki cita-cita, namun ia belum bisa mengartikan apa sebenarnya cita-cita itu. “Cita-cita itu adalah harapan

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

RAMADHANI

TEMAN bisa jadi motivasi untuk mengejar cita-cita.

di masa depan yang dapat kita wujudkan, kita harus mengukur baying-bayang kita sejauh mana. Dalam artian, cita-cita harus sesuai dengan kenyataan, bukan khayalan belaka,” katanya. Untuk menggapai cita-citanya, siswa kelahiran 04 Mei 2003 ini sudah mulai melatih kemampuan fisiknya dengan rajin berolahraga. Ia mengikuti berbagai olahraga mulai dari Voli, Basket, Tolak Peluru dan sering lari sore disaat waktu senggangnya. Hal serupa juga dikatakan Ramadhani Putri, Siswa SMAN 7 Padang. Cita-cita baginya adalah sebuah rancangan. Dengan adanya cita-cita akan mendidik dan mengajarinya membuat suatu rancangan atau gambaran di masa depan. “Dengan adanya rancangan yang bagus untuk menggapai citacita dan sukses di masa yang akan datang, maka saat kegagalan itu melanda,kita tidak akan mudah goyah dan berputus asa. Selalu ada jalan disetiap kesulitan yang kita hadapi,” katanya.

Siswa yang biasa dipanggil Rama ini memiliki harapan ingin menjadi seorang Dokter. Namun, setelah diungkapkannya kepada orang tuanya, ia tidak mendapat izin, untuk itu ia memulai kembali membangun impiannya dan merancang masa depannya untuk menjadi seorang tekhnikal. Ia sudah mulai mencari celah bagaimana cara ia bisa menjadi seorang tekhnikal yang handal. Selain itu, ia juga mempersiapkan dari dari segala bidang, baik akademik dan non akademik yang mampu menunjangnya untuk bisa lulus mendaftar di jurusan teknik di perguruan tinggi nantinya. “Selagi kita mau berusaha, maka peluang itu selalu ada,” ungkapnya. Mengenai cita-cita di masa depan, Friska Santika Efendi, ini mengatakan, setiap orang pasti bercita-cita ingin sukses dimasa depan. Ingin hidup sejahtera, bisa membahagiakan orang tua dan memiliki kehidupan yang baik. Namun, untuk menggapai hal tersebut, dibutuhkan perjuangan

yang tak mudah. Ada kerikil tajam disetiap perjalanan untuk mendapatkan kehidupan yang layak. “Kadangkala, cita-cita hanya sekedar khayalan belaka, yang saat

dewasa nanti sudah tidak sesuai dengan alur yang diharapkan. Namun, memiliki cita-cita tidaklah salah, toh gak bayar,” katanya. Friska menuturkan, ia ingin menjalani kehidupannya layaknya remaja yang ada. Menikmati masa remaja bersama temanteman dan menambah wawasan. Ia tidak ingin melewatkan masa remajanya, dengan memusingkan hal-hal di masa depan yang belum mungkin terjadi. Akan tetapi, sembari menikmati hal tersebut, ia memiliki keinginan kuat untuk menjadi

sosok Manager dan tenaga pendidik di masa depan kelak. “Setiap orang memiliki harapan dan impiannya di masa depan. Luruskanlah niat dan syukuri apa yang didapatkan, maka sukses akan selalu mengikutimu,” ucapnya. Cita-cita adalah salah satu langkah awal untuk menggapai sukses di masa depan. Dengan adanya harapan dan impian, membuat seseorang menjadi lebih termotivasi untuk menggapai apa yang diinginkan. “Bermimpilah setinggi langit dan jangan pernah takut bermimpi,” katanya. ***

SETELAH lulus SMA perwujudan cita-cita menjadi suatu keharusan.

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Syamsul Hidayat


16

WISATA

MINGGU, 11 JUNI 2017 16 Ramadhan 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

BUKIT BATU RUNCIANG SILUNGKANG

TANTANG Andrenalin DESTINASI wisata yang satu ini memang sangat menuntut kehatihatian yang ekstra tinggi. Bagaimana tidak, sesuai dengan namanya, kawasan wisata Bukit Batu Runciang ini memang dipenuhi dengan batu runcing dan tajam, yang siap untuk melukai.

Destinas Batu Runciang

B

UKIT Batu Runciang Si lu ng ka n g K o t a Sawahlunto itu kini mulai dilirik wisatawan. Tidak hanya mereka yang lokal, namun wisatawan mancanegara juga sudah ada yang mengunjunginya. Kawasan Batu Runciang Silungkang, berada di Dusun Sawah Dareh, Desa Silungkang Oso. Destinasi ini berjarak sekitar 5 kilometer dari lintas Sumatera, yang dapat ditempuh dengan mobil maupun sepeda motor.

BATU Runciang Terlihat Kokoh

Destinasi Yang Alami

Batu Runciang Silungkang

www.harianhaluan.com

Untuk mencapai Bukit Batu Runciang, dari lokasi parkir kendaraan, wisatawan harus mengeluarkan sedikit keringat dengan berjalan kaki sekitar 300 meter. Selanjutnya, wisatawan dapat menikmati keindahan destinasi yang masih dalam tahap pengembangan itu. Bukit Batu Runciang Silungkang memang menantang andrenalin para wisatawan. Sebab, tidak mudah untuk mencapai ke puncak Bukit Runciang, butuh perjuangan keras untuk dapat berpose di atas bebatuan kapur tersebut.

Sebagian besar wisatawan, justru lebih memilih untuk berpose di bagian kaki bukit, ketimbang untuk menaiki bukit setinggi 25 hingga 30 meter itu. Karena terlalu besar resiko yang dihadapi untuk sampai ke puncak bukit. Namun juga tidak sedikit wisatawan yang memberanikan diri menaiki puncak bukit yang runcing dan tajam itu. Bukit Batu Runciang Silungkang, ditemukan sejak satu tahun belakang, oleh masyarakat Silungkang yang akan membuka lahan untuk berladang. Randi (31), salah seorang wisatawan dari Kota Padang mengatakan, sengaja datang berkunjung ke Bukit Batu Runciang Silungkang, yang dikenalnya melalui media sosial temannya. “Sangat menantang, sama dengan namanya runcing, selain itu juga tajam. Harus sangat berhati-hati untuk bisa sampai di bagian puncak,” ujar Randi, yang berkunjung bersama beberapa temannya. Bagi Randi, Batu Runciang Silungkang, destinasi khusus dan memiliki keunikan yang berbeda dan tidak dimiliki wisata lainnya. “Kalau ingin melihat destinasi dengan batu tegak berdiri, yang runcing dan tajam, harus datang ke Silungkang Sawahlunto,” ujar Marhanto, rekan Randi. Destinasi Batu Runciang Silungkang memang masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum banyak sarana pendukung yang ada di kawasan tersebut. Di luar bulan ramadan, di kawasan Bukit Batu Runciang, ada dua pedagang minuman dan makanan ringan. Lajang yang kini berstatus mahasiswa d i salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Padang itu, mengungkapkan, selain keindahan yang terlihat dari luar, Bukit Batu Runciang juga memiliki gua di bawahnya. Bukit Batu Runciang Silungkang, diperkirakan telah terbentuk dari batuan kapur, sejak ratusan bahkan ribuan tahun silam. Dari guyuran air hujan, bagian batu yang lunak akan terkikis sedangkan yang keras tetap menjulang lebih tinggi dari bagian yang lainnya. “Kawasan Bukit Batu Runciang ini ditemukan setahun

terakhir, di ulayat kaum suku Melayu Silungkang,” ujar Fidel Arifin Mantari Alam, Koordinator Aset dan Harta Kekayaan Nagari Kerapatan Adat Nagari (KAN) Silungkang kepada Haluan, Rabu (7/6). Rencana awalnya, kawasan tersebut akan dijadikan areal perkebunan karet. Namun melihat dari potensi wisata yang dimiliki, kawasan Bukit Batu Runciang itu, sepakat dijadikan destinasi wisata. Hingga saat ini, lanjut Fidel, secara lisan pihak suku Melayu Silungkang telah menyerahkan kepada Pemerintah Sawahlunto, untuk dilakukan pembangunan dan penataan sarana prasarana pariwisata. “Untuk proses penyerahan secara tertulisnya masih dalam proses. Pemerintah Sawahlunto sendiri telah menyatakan siap untuk membantu pembangunan sarana dan prasarana wisata di

kawasan Batu Runciang,” ujar pria kelahiran 25 desember 1960 tersebut. Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, mengatakan, kehadiran Bukit Batu Runciang sebagai destinasi terbaru di Sawahlunto, hendaknya dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat

setempat. “Insya Allah, pemerintah kota akan membantu membangun sarana dan prasarana pendukung. Mudah-mudahan Bukit Batu Runciang dapat berkembang dan mendukung pencapaian satu juta wisatawan ke Sawahlunto,” pungkasnya.(h/Nto)

PESONA Udara Batu Runciang Silungkang

OBJEK Wisata Batu Runciang Silungkang

PESONA Kaktus di Batu Runciang Silungkang

Redaktur:Ade Budi Kurniati

Layouter: Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.