Harian Umum
MEDIA GROUP
KAMIS
KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA IKLAN 0751 4488700 SIRKULASI 082388441221 REDAKSI 082390765000
11 JULI 2013 M / 3 RAMADAN 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
TERBIT 24 HALAMAN EDISI 248, TAHUN KE 65
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Sesungguhnya Kami hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
TAREKAT SATTARIYAH
Maniliak Bulan di Pantai Ulakan
(QS Yaasiin Ayat 11)
IMSAK SUBUH DHUHUR ASAR 04.51 05.01 12.26 15.51
MAGRIB ISYA 18.29 19.43
PADANG PARIAMAN, HALUAN — Ribuan jamaah Tarekat Sattariyah memadati Pantai Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, untuk melakukan prosesi Maniliak Bulan (melihat Bulan) dengan mata telanjang, Rabu (10/7). Dari hasil maniliak bulan tersebut, Tarekat Sattariyah dipastikan akan mulai berpuasa pada Kamis (11/7) ini.
KHAS
>> MANILIAK BULAN hal 07 MANILIAK BULAN — Jamaah Sattariyah “Maniliak Bulan” (melihat bulan) untuk memastikan masuknya bulan Ramadan 1434 H di Pantai Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (10/7). Hasil Maniliak Bulan diketahui bulan sudah terlihat, dan Tarekat Sattariyah akan berpuasa pada Kamis (11/7). RIVO SEPTI ANDRIES
Anjing Jadi Penyelundup Kokain SEORANG hakim Italia memerintahkan 49 anggota geng Amerika Latin diadili atas dugaan menggunakan anjing untuk menyelundupkan kokain ke negara itu. Seorang dokter hewan di Meksiko memaksa anjing-anjing berukuran besar menelan kemasan berisi kokain sebelum mereka diterbangkan ke Milan, kata polisi. Setibanya di Italia, hewan itu dibunuh dan dipotong-potong oleh bandar untuk “memanen” kokain tersebut. Pria-pria berkebangsaan Ekuador, Peru dan Salvador itu berusia antara 19 dan 37 tahun.
>> ANJING JADI hal 07
DPR Minta Jamkesda Ditiadakan
SURVEI INTERNASIONAL
Korupsi dan Suap Memburuk KASUS korupsi dan suap memburuk. Hasil survei, 30-39,9 persen responden dari Indonesia mengaku melakukan suap di salah satu atau beberapa dari delapan institusi pemerintah. JAKARTA, HALUAN — Korupsi dan penyuapan semakin memburuk di kebanyakan negara di dunia, kepercayaan terhadap pe-
merintah juga semakin menurun. Indonesia adalah salah satunya yang mengalami peningkatan kasus penyuapan dan korupsi.
Hal ini terungkap dalam survei internasional yang dilakukan oleh Transparency International, berjudul The Global Corruption Barometer 2013, yang dirilis awal pekan ini. Survei ini melibatkan 114.000 orang dari 107 negara, setengahnya mengaku suap dan korupsi memburuk dalam dua tahun terakhir. Dalam infografik, dikatakan
bahwa lebih dari satu dari empat orang mengaku melakukan suap. “Dalam hal penyuapan, ada beberapa negara yang tiga dari empat orangnya mengaku harus membayar suap dalam beberapa tahun terakhir. Negara ini adalah Sierra Leone dan Liberia,” kata Robert Barrington, direktur eksekutif Transparency International, dilansir Voice of Ame-
Butuh Solusi Konkret Atasi Macet Bukittinggi BUKITTINGGI, HALUAN — Berpedoman dari tahun-tahun sebelumnya yang sering mengalami kemacetan panjang dan terkosentrasinya pengunjung di kawasan Jam Gadang saat lebaran, Pemko Bukittinggi menyarankan kepada masyarakat yang hanya melintasi Kota Bukittinggi agar tidak memasuki jantung kota di saat lebaran. Biasanya, kemacetan panjang saat lebaran itu terjadi di sepanjang Padang Lua hingga Jambu Aia, Jalan Sudirman, serta beberapa akses jalan yang terhubung ke kawasan Jam Gadang. Kemacetan mulai membludak saat tiga hari sebelum lebaran hingga beberapa hari setelah lebaran, mulai pagi hingga malam. Tiga pimpinan Haluan terdiri atas Wakil Pemimpin Umum Zul Effendi, Pemimpin Redaksi Yon Erizon dan Kabag Sirkulasi Efri Hanter bersilaturahmi dengan Walikota Bukittinggi Ismet Amzis di Balaikota Bukittinggi, Rabu (10/7). HASWANDI
>> BUTUH SOLUSI hal 07
rica, Rabu. Indonesia termasuk negara yang semakin memburuk. Sebanyak 30-39,9 persen responden dari Indonesia mengaku melakukan suap di salah satu atau beberapa dari delapan institusi pemerintah. Delapan institusi itu adalah kepolisian, pengadilan,
JAKARTA, HALUAN — Komisi IX DPR RI meminta pemerintah meniadakan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jameskda) agar tidak ada dualisme program kesehatan bagi masyarakat saat pelaksanaan jaminan sosial bidang kesehatan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
>> KORUPSI DAN hal 07
>> DPR MINTA hal 07
Menyempurnakan Keterpaduan Sosial Selama Ramadan DARI pelajaran agama yang kita diterima semenjak di bangku sekolah dasar dan mendengarkan ceramah ustad pada berbagai kesempatan yang telah dilalui sampai saat ini sangat sering ditekankan bahwa sebagai umat beragama, terutama pemeluk agama Islam terdapat dua bentuk hubungan yang harus dijaga. Hubungan pertama adalah manusia dengan Allah SWT sebagai Sang Khalik dan yang kedua adalah hubungan sesama manusia. Hubungan pertama
WERRY DARTA TAIFUR
>> MENYEMPURNAKAN hal 07
10 HARI JELANG LEBARAN
Sitinjau Lauik dan Kelok Sembilan Dibuka Total PADANG, HALUAN — Sepuluh hari jelang lebaran, jalur Sitinjau Lauik dan Jembatan Kelok Sembilan di Kabupaten Lima Puluh Kota akan dibuka secara total.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan arus mudik Padang-Solok dan Riau-Sumbar.
>> SITINJAU hal 07
DPT Pilkada Berpotensi Bermasalah................>> 06 BPOM Akan Razia Pabukoan........................... >> 10 Harga Bawang Meroket Lagi........................... >> 15
>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
2 UTAMA PILIH JADI CALEG
Belum Semua Wali Nagari Mundur SIJUNJUNG, HALUAN — Wali nagari yang memilih jalur politik dengan mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif sejatinya harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wali nagari. Namun, m e n u r u t pengakuan Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sijunjung, Henry Chaniago, S.Sos, khusus di Kabupaten Sijunjung, hal tersebut ternyata belum teraplikasi secara keseluruhan. Kabag Adpem mengakui belum semua wali nagari yang akumulasinya sebanyak 16 orang tersebut menyerahkan surat pengunduran diri sebagai wali nagari. “ Hingga saat ini kita belum terima keseluruhan,” ujarnya kepada Haluan, Rabu (10/7) kemarin. Terkait proses pengunduran diri tersebut, Henry berasumsi positif saja. Dimana, proses yang dimulai dari pengunduran diri secara administrasi kepada Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) dan dilaporkan kepada camat setempat baru kepada bagian administrasi pemerintahan nagari di Bagian Adpem. “Barangkali prosesnya ada yang belum berjalan. Bisa saja baru sampai di BPN. Namun BPN nya ada yang sedang dalam proses pergantian. Bisa saja hal lain yang membuat proses administrasinya mandeg,” lanjut Kabag Adpem. Diakui, pengunduran diri tersebut berdampak besar terhadap roda pemerintahan terbawah yaitu nagari. Saat pengunduran diri dilakukan, meski SK Bupati terkait pengunduran diri secara resmi belum ada tentu akan membuat proses pemerintahan terganggu. Untuk itu, Henry Chaniago menyampaikan pesan agar secara totalitas wali nagari yang mengikuti pesta demokrasi Pileg 2014 tersebut menyerahkan dan memantau administrasi pengunduran diri yang diberikan agar administrasi pemerintahan berjalan lancar dan tidak merugikan bagi caleg itu sendiri nantinya. (h/cw-eep)
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
KERUSUHAN MESIR
Pemprov Belum Tahu Nasib Perantau Sumbar PADANG, HALUAN — Kerusuhan di Mesir akibat kudeta militer terhadap presiden terpilih tahun lalu, Muhammad Mursi, kian meluas. Bentrokan antara pendukung Mursi dan militer berkuasa pecah di ibukota Mesir, Kairo. Nasib ribuan masyarakat Indonesia di Mesir pun dipertanyakan, termasuk warga asal Sumatera Barat.
TINJAU — Bupati Pasaman Benny Utama didampingi Asisten III Setda Anwir saat meninjau pasien yang sedang dirawat di RSUD Lubuk Sikaping, Rabu (10/7). WEL
BENNY UTAMA PIMPIN APEL HARI PERTAMA RAMADAN
Puasa, Layanan Harus Tetap Prima LUBUK SIKAPING, HALUAN — Bupati Pasaman H Benny Utama SH MM berharap kepada seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman agar tetap masuk kerja pada hari pertama puasa. Hal tersebut disampaikan bupati saat memimpin apel PNS di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman, Rabu (10/7). Pelayanan di semua instansi, kata Benny, diharap berjalan seperti hari biasa. Meski jam kerja ada sedikit perubahan, Benny mengimbau agar tidak sampai
menjadi kendala. “Jangan puasa dijadikan alasan. Sebab puasa adalah ibadah,” jelas Benny. Lebih lanjut disampaikan Benny Utama, lingkungan Sekretariat seharusnya bisa menjadi contoh dalam hal penerapan disiplin bagi PNS di Kabupaten Pasaman. “Setiap hari lingkungan sekretariat inilah yang dikunjungi bupati. Karena Sekretariat inilah pusat dari segala pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat,” jelas Benny. Bupati juga menyampaikan, bagi yang tidak hadir apel pada pagi, Rabu (10/ 7) tersebut, untuk esok harinya agar mengupayakan diri hadir sebagaimana pegawai yang lain. “Besok tidak ada lagi yang tidak hadir. Mari kita jadikan bulan puasa ini bulan kerja dan bulan beribadah,” harap Benny Utama. Diingatkannya, selama bulan puasa, pelayanan di semua instansi tidak ada yang berubah. Jangan sampai muncul keluhan masyarakat tidak dilayani, akibat pegawainya tidak berada di ruangan lantaran puasa.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, hari pertama masuk kerja bulan Ramadan 1434 H di lingkungan Sekretariat Pemkab Pasaman, kehadiran PNS cukup tinggi, walaupun ada yang terlambat. Aktivitas PNS juga tampak berjalan sebagaimana biasa. Tinjau Pembangunan RSUD Lubuk Sikaping Usai menjadi pembina apel PNS di lingkungan Sekretariat Daerah, Bupati Pasaman kemudian menyempatkan diri meninjau RSUD Lubuk Sikaping. Termasuk melihat pembangunan berbagai fasilitas RSUD Lubuk Sikaping yang sedang direnovasi. Diantarannya rehabilitasi bangunan RSUD tahun 2013, yakni renovasi ruang rawat bedah 2 lantai yang menelan dana Rp 1,7 miliar. Selain itu bupati juga sempat bersilaturahmi dengan beberapa pasien yang sedang dirawat di RSUD Lubuk Sikaping. Dalam kesempatan tersebut Benny memberi mereka semangat untuk tetap tabah dalam menghadapi penyakit yang diderita dan ikut berdoa semoga mereka cepat sembuh. (h/wel)
Namun, sampai kemarin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar belum mendapatkan kepastian nasib perantau (pekerja dan mahasiswa) asal Sumbar di Mesir. “Kita masih berkoordinasi dengan Kedutaan Indonesia di Mesir. Sejauh ini belum ada informasi resmi yang kita terima terkait kondisi perantau Sumbar yang ada di sana,” kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kerjasama Rantau Setdaprov Sumbar, Muhammad Yani kepada Haluan. Menurutnya, meski pecah kerusuhan di negeri yang akrab dengan kudeta militer itu, warga asal Indonesia sudah diamankan Kedutaan Indonesia di Mesir. “Termasuk tentunya warga asal Sumbar. Tetapi kita belum dapat konfirmasi resmi. Itu yang sedang kita upayakan,” ujar Muhammad Yani. Dia mengakui sampai saat ini komunikasi dengan perantau di Mesir memang kurang. Hal itu disebabkan belum adanya paguyuban resmi yang menaungi mereka dan dibiayai oleh pemerintah. “Mayoritas di luar itu, mereka bikin paguyuban patungan saja, sehingga sulit dilakukan komunikasi,” katanya. Yani mengatakan ke depan Pemprov Sumbar akan mengupayakan komunikasi dan pendataan yang lebih baik terkait perantau yang berada di luar negeri. Begitu juga dengan komunikasi melalui kedutaan untuk membangun koordinasi dengan perantau. Dia mengaku tidak memiliki data pasti berapa jumlah perantau Sumbar yang berada di Mesir, baik itu yang datang sebagai tenaga kerja, maupun pelajar dan mahasiswa. “Data itu saya belum dapatkan berapa persisnya, saya tidak mau menduga-duga,” ujarnya. Dia juga mengimbau keluarga perantau Sumbar di Mesir untuk tidak panik menyaksikan informasi berdarah-darah yang ditayangkan media massa terkait kisruh politik di negara tersebut. “Kami minta keluarga para perantau untuk tenang,” katanya. Terutama bagi mereka yang tidak dapat berkomunikasi dengan keluarganya di perantauan, kedutaan dipastikan sudah melakukan upaya perlindungan. (h/cw-sal)
Sengketa Nama, Solusinya Bisa dengan Surat Pernyataan PADANG,HALUAN—Berdasarkan Surat Edaran KPU No 315/2013, surat keterangan dari sekolah maupun surat pernyataan dari yang bersangkutan sebagai pemilik nama yang menjadi sengketa dalam Pemilu 2014 ini, bisa menjadi salah satu jalan keluar dari sengketa pemilu antara KPU Kabupaten Agam dan partai politik. Demikian dikatakan Ketua Bawaslu Sumbar Elly Yanti, Rabu (10/7). Untuk pertama kalinya, Bawaslu Sumbar berkesempatan melakukan sidang untuk sengketa pemilu antara partai politik perserta pemilu dengan penyelenggara pemilu,
KPU Kabupaten Agam. Yaitu antara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan KPU Kabupaten Agam, terkait hilangnya satu daerah pemilihan Agam 2 milik PPP. Sebelumnya, dalam penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) legislatif Kabupaten Agam 2014, KPU Agam menyatakan calon dari PPP, Mardiana dan Sahbirin Bilal tidak memenuhi syarat. Karena, nama Sahbirin Bilal didalam ijazah tidak menggunakan kata Bilal sedangkan di KTP memakai Bilal, sehingga KPU menganggap ini tidak memenuhi syarat. Begitu juga dengan Mardiana,
nama yang bersangkutan juga berberda antara KTP dengan ijazah. Kemudian, karena Mardiana tidak memenuhi syarat dan mempengaruhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan, sehingga seluruh caleg yang berada di daerah tersebut dicoret. Dengan keadaan seperti ini, Elly menilai ada yang salah terkait surat edaran KPU bernomor 315 tersebut. ”Ini menunjukkan ada beberapa poin dari SE 315 itu yang tidak tersosialisasikan dengan baik oleh KPU ke partai politik dan penghubung parpol. Sehingga terdapat
>> Editor : Syamsu Rizal
permasalahan dikemudian hari yang seharusnya tidak terjadi apabila ini tersosialisasikan dengan baik,” ujar Elly. Hadir dalam sidang itu, para pemohon dalam hal ini partai politik yakni PPP yang dihadiri oleh Ketua DPC PPP Agam, Sekretaris dan Bendaharanya. Dari KPU diwakili oleh satu orang komisioner, Izwardi. Selanjutnya menurut Elly, Bawaslu akan menggelar rapat pleno terkait permasalahan ini tanggal 16 Juli mendatang untuk membuat suatu keputusan terkait permohonan pemohon. (h/eni)
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
3
BUKU PANDUAN KURIKULUM 2013
Siswa Lebih Banyak Mengisi daripada Menghafal PADANG, HALUAN — Para guru yang sekolahnya ke bagian menerapkan Kurikulum 2013, harus berusaha keras untuk menjalankan kurikulum ini. Jika dilihat dari buku panduan yang akan diberikan kepada siswa, buku bukan lagi berisi materi yang harus dihafal, tetapi membantu mengarahkan apa yang harus dilakukan siswa dan guru. Penjelasan mengenai materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku sekitar satu paragraf. Dengan keadaan seperti ini, guru dituntut untuk mengarahkan siswa agar mendapat pengetahuan labih banyak lagi. Dalam buku ini, tidak lagi ditemukan penjelasan mengenai materi yang diajarkan dalam paragraf yang cukup panjang. Kurikulum 2013 ini sendiri, bertema tematik integratif. Dalam buku panduan
untuk tematik integratif, masingmasing buku memiliki tema tertentu. Seperti, dengan tema selalu berhemat energi, para siswa diminta mengamati apa yang terjadi ketika saklar lampu ditekan dan lampu menyala. Pada kegiatan ini, sudah berlaku perpindahan energi dari energi listrik ke energi cahaya. Melalui tema ini, para siswa diminta untuk membuat kalimat tentang sumber energi. Untuk matematikanya, para siswa bisa diarahkan untuk menghitung besarnya energi yang digunakan. Kemudian untuk pendidikan karakter, ada isian yang harus diisi oleh siswa apakah sudah
mematikan saklar lampu dalam satu hari, sebagai upaya penghematan energi. Terkait materi tematik integratif ini, para guru sasaran yang mengikuti pelatihan masih belum mengetahui seperti apa penerapan kurikulum ini nantinya. Karena memasuki pada hari ketiga pelatihan, para guru masih belum menyentuh materi kurikulum. Pelatihan masih sebatas pemahaman terkait perubahan kurikulum dan pemahaman tentang rencana pembelajaran. Syamsiar salah seorang peserta yang berasal dari Kota Padang mengatakan, pembelajaran dengan materi tematik integratif ini, akan menjadi sulit bagi dirinya. Karena baru pertama kali mengajar dengan kurikulum dengan tema seperti ini. “Bagi guru kelas satu, mereka tidak akan kesulitan,
karena sudah memasuki tahun kelima. Sementara kami, guru kelas IV, harus banyak belajar. Ya, kita lihatlah nanti, sekarang kan belum lihat buku siswanya,� katanya, Rabu (10/ 7) di sela-sela kegiatan pelatihan di Gedung LPMP Sumbar. Selama kegiatan pelatihan ini, para guru terlihat antusias. Salah seorang peserta pun berceloteh, sudah seharusnya pelatihan seperti ini lebih sering dilakukan terhadap guru. Ketua LPMP Sumbar Jamaris Jamna menyebutkan, jumlah sekolah yang akan menerapkan kurikulum 2013 di Sumbar sebanyak 277 sekolah. Terdiri dari 163 sekolah di tingkat SD, 66 sekolah di tingkat SMP, 34 sekolah di tingkat SMA, dan 14 sekolah di tingkat SMK. Secara keseluruhan guru sasaran yang akan dilatih sebanyak 2.247 orang guru. (h/eni)
PELATIHAN — Guru sasaran untuk pelaksanaan kurikulum 2013, dilaksanakan dengan cara diskusi dan dipandu istruktur. ENI RAHMADHANI
>> Editor : Nasrizal
>> Penata Halaman: Syahrizal
4 SUMBAR LINGKAR
Terlilit Utang, Karyawan Nekat Mencuri PADANG, HALUAN — Seorang pria yang merupakan karyawan sebuah swalayan di kawasan Pondok, Padang, terpaksa harus berurusan dengan polisi. Karena nekat melakukan tindak pencurian di tempat dia bekerja. Dari tangan tersangka petugas berhasil menyita uang senilai Rp15 juta, yang diduga hasil curian. Informasi yang dihimpun Haluan menyebutkan, tersangka berinisial “FH” (23), yang merupakan warga Pondok, Kecamatan Padang Selatan ini diringkus oleh Jajaran Polsek Padang Selatan, Senin (8/7). Dalam pemeriksaan tersangka berusaha untuk mengelak dari kelakuannya tersebut. Namun dengan segala upaya yang dilakukan penyidik kepolisian akhirnya “FH” mengaku, bahwa dia lah yang melakuan pencurian tersebut. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro melalui Kapolsek Padang Selatan Kompol Dewi Suryani mengatakan, penangkapan terhadap tersangka setelah pemilik swalayan melaporkan tindak pencurian ke Polsek Padang Selatan, Minggu (7/7). Setelah menerima laporan dari korban, polisi pun langsung melakukan olah TKP, dan memintai keterangan seluruh karyawan swalayan tersebut. Dari hasil pemeriksaan, petugas mencurigai salah seorang karyawan swalayan tersebut. Berangkat dari kecurigaan itu, personil buser Polsek Padang Selatan yang mencurigai “FH” langsung mengajak jalan-jalan, dan coba membujuknya mengakui perbuatannya. Saat dibujuk, kata Dewi, “FH” sempat membantah kalau dia melakukan tindakan tersebut, namun dengan segala upaya yang dilakukan polisi, akhirnya “FH” mengakui perbuatannya, yang telah mencuri uang ditempatnya bekerja, di dalam sebuah berangkas toko saat sedang tutup. “Uang tunai senilai Rp15 juta, yang merupakan hasil curian sudah kita amankan di Polsek Padang Selatan,” ujar Dewi. Kepada petugas “FH”, yang mengakui perbuatan tersebut nekat melakukannya dikarenakan butuh uang, untuk membayar hutang. (h/hri)
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
Residivis Perampok Divonis 5 Tahun Penjara PADANG, HALUAN – Salah seorang rekan perampok, Defi Afrizal (29), yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas kasus perampokan pemilik Toko UD Sari Ayu beberapa waktu lalu, akhirnya berhasil ditangkap dan divonis penjara saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) Padang, Rabu (10/7).
MEMANCING IKAN — Seorang nelayan sedang memancing ikan di teluk carocok, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Rabu (10/7). Msayarakat pesisir selalu menggunakan biduk kecil dalam memancing ikan Karang. AMIR
RSUD KABUPATEN SOLOK
Dibuai Mimpi Menjadi BLUD PADANG, HALUAN — Peningkatan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Solok menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) masih belum bisa terwujud. Meskipun sudah pernah dijanjikan akan keluar dalam bulan Juni oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, ternyata sampai Juli 2013, BLUD masih belum dikeluarkan. Konsekuensinya, sejumlah tenaga sukarela di rumah sakit ini, harus kembali menelan upah senilai Rp150.000 perbulan. “Kita menentang pihak swasta membayarkah upah dibawah UMR. Sementara pemerintah sendiri
membayarkan upah kepada tenaga kerjanya dibawah UMR. Rp150.000 perbulan pun tidak bisa dikatakan upah. Bukankah yang kita lakukan ini menzalimi orang,” kata Marlis, Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Rabu (10/7) sewaktu rapat kerja bersama mitra terkait pembahasan KUA PPAS Perubahan 2013. Marlis mengkhawatirkan, jika tidak ada desakan untuk BLUD, sejumlah tenaga sukarela yang menggantungkan nasibnya di rumah sakit ini, harus menahan dulu keinginan untuk berbahagia di bulan Ramadan, dan Idul Fitri mendatang. Sejumlah tenaga sukarela, yang dibayar seadanya ini terdiri dari tenaga medis, sopir, dan
tenaga lainnya yang jumlahnya sampai 100 orang. Pengajuan BLUD ini sendiri sudah mulai pada November 2012. Penilaian pun sudah dilakukan oleh tim dan berdasarkan informasi sejauh ini tidak ada kendala. Namun hingga saat ini, meskipun katanya tidak ada masalah, BLUD belum juga terwujud di bulan ketujuh tahun 2013. Dikatakan Direktur RSUD Solok, Yusnely, untuk pengajuan BLUD, sampai kini pihaknya masih menunggu hasil dari verifikasi yang dilakukan. Kewenangan pemberian BLUD ini pun berada ditangan Sekdaprov Sumbar Asli Asmar selaku Ketua Tim Penilai. (h/eni)
Serapan APBD Solsel 21 Persen SOLSEL, HALUAN — Memasuki semester kedua tahun 2013, serapan anggaran Kabupaten Solok Selatan baru mencapai 21,8 persen. Kondisi tersebut dikarenakan terlambatnya proses penenderan proyek kegiatan fisik, sehingga pelaksanaan terhambat. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Solok Selatan Yulius kepada Haluan, Rabu (10/7) mengatakan, seharusnya realisasi anggaran memang mencapai 50 persen. Akan tetapi, anggaran yang besar itu berada pada pelaksanaan proyek fisik.
“Kalau proyek fisik tidak bisa dipaksakan untuk merealisasikan anggaran, misal saja proyek Dinas PU yang harus mencairkan dana sesuai persentase capaian pembangunan,” ujarnya. Ia mengakui, realisasi anggaran baru mencapai 21,8 persen atau sekitar Rp124 miliar dari besarnya APBD DRS 2013, Kabupaten Solok Selatan sebesar Rp568 miliar. “Kita selalu mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
untuk segera merealisasikan pos anggaran masing-masing kegiatan. Apalagi kegiatan yang di danai dengan keuangan dari pusat, atau Dana Alokasi Khusus (DAK). Menurut Yulius, kondisi saat ini ada sekitar Rp14 miliar dana DAK di rekening daerah, dan Rp29 miliar dana untuk gaji 13. “Dana DAK sudah YULIUS masuk ke rekening daerah sebesar 30 persen, atau berkisar Rp14,5 miliar dari total keseluruhan sebesar Rp48 miliar. DAK
tahap I (satu) harus terealisasi sebesar 90 persen, baru DAK tahap II (dua) bisa direalisasikan kembali,” terangnya. Untuk dana DAK pembangunan jalan dan gedung perkantoran, sudah ada yang mulai pelaksanaannya. “Proses tender kegiatan fisik melalui pendanaan DAK dipercepat pelaksanaannya, mengingat DAK kembali ke pusat, jika tidak direalisasikan. Sedangkan dana yang lain, jika sudah habis tahun anggarannya maka sisa akan menjadi silpa,” ucapnya. Selain DAK, ada dana untuk gaji 13 yang sudah turun dari
pusat sebesar Rp29 miliar. Baru sekitar Rp20 miliar, yang sudah dicairkan oleh masingmasing SKPD. “Gaji 13 sudah banyak yang mencairkannya. Kendala bagi yang belum merealisasikan itu adalah pengisian Taspen,” jelasnya. Ia menyarankan agar setiap kedinasan membuat perencanaan program yang matang, sehingga program tersebut dapat dijalankan dengan baik dan tepat waktu. Upaya yang dilakukan DPPKAD, selalu mendorong dan memberikan motivasi kepada SKPD untuk segera merealisasikan anggarannya. (h/col)
SELAMA ENAM BULAN
282 Nyawa Melayang di Jalan Raya PADANG, HALUAN — Sedikitnya 282 nyawa pengguna pengendara melayang di jalan raya diakibatkan kecelakaan lalu lintas, yang terjadi di wilayah hukum Direktorat Lantas Polda Sumbar. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 1.321 kasus kecelakaan, yang terjadi di sepanjang Januari hingga Juni 2013. Selama enam bulan tahun 2013 ini, telah mengakibatkan luka berat sebanyak 665 orang, dan luka ringan sekitar 1.587 orang. Dengan jumlah kecelakaan tersebut, maka total kerugian material mencapai Rp3 miliar lebih. “Jumlah kecelakaan ini kemungkinan akan terjadi penurunan, dari jumlah data kecelakaan tahun 2012 lalu,” kata
Kasubdit Bin Gakkum AKBP Dwi Sulistyawan, kemarin (10/ 7). Dikatakan Dwi, kecelakaan lalulintas ini didominasi melibatkan kendaraan roda dua, sisanya kendaraan roda empat dan lainnya. Sementara dilihat dari segi penyebabnya, kata Dwi, kecelakaan terjadi lebih didominasi akibat kelalaian pengendara. “Kecelakaan terjadi dikarenakan kurang kesadaran atau beretika dalam mengendarai kendaraannya di jalan raya,” ujarnya. Dijelaskannya, tahun 2013 lalu tercatat kasus kecelakaan sebanyak 3.198, meninggal dunia sekitar 685, luka berat sebanyak 1.638, dan luka ringan sekitar 3.554, serta kerugian material senilai Rp9 miliar lebih.
“Ini sudah jelas. Dibandingkan dengan jumlah tahun lalu, maka tahun 2013 kemungkinan adanya penurunan kasus kecelakaan di wilayah Sumbar,” jelasnya. Ia menuturkan, saat ini pihaknya tengah menggelar Operasi Patuh 2013. Operasi itu dilakukan mulai tanggal 4 hingga 17 Juli 2013. Operasi ini dalam rangka menghadapi arus mudik Idul Fitri. “Operasi ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia,” jelasnya. Dalam operasi ini, lanjut Dwi, kepolisian lebih mengedepankan preventif yang didukung dengan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas berpotensi mengakibatkan kecelakaan, dan kejahatan kendaraan bermotor.
“Terutama hindari berkendaraan dalam keadaan sakit, dalam pengaruh obat, dan mabuk, serta patuhi ramburambu lalu lintas yang ada. Selain itu, dengan adanya operasi ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan,” ungkapnya. Masih Didominasi Kasus kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Direktorat Lantas Polda Sumbar, dua tahun belakangan ini tercatat Polresta Padang masih di dominasi, angka tingkat kecelakaan paling tinggi. Pada tahun 2012, tercatat kasus kecelakaan sekitar 540 kasus, meninggal dunia 80 orang, luka berat sebanyak 318, dan luka ringan sekitar 447 orang. Sedangkan tahun 2013 hingga bulan Juni, sudah
tercatat 228 kasus, dengan meninggal dunia sebanyak 34, luka berat 129 orang, dan luka ringan 240 orang. Pada tahun 2013, selain Polresta Padang juga disusul oleh Polres Padang Pariaman dengan jumlah 158 kasus, dengan rincian meninggal dunia sebanyak 26 orang, luka berat 113, dan luka ringan 213. Kemudian Kota Pariaman dengan jumlah 122 kasus kecelakaan, meninggal dunia sekitar 14, luka berat 71, dan luka ringan sebanyak 169. Untuk itu, Dwi mengimbau kepada para pengguna kendaraan di jalan raya selain mampu dan mahir mengendarai kendaraannya, juga paling penting adalah beretika dalam berlalu lintas. (h/nas)
Defi alias Ngengeng yang merupakan warga Komplek Taruko, Kecamatan Kuranji ini dijatuhi hukuman lima tahun enam bulan oleh majelis hakim yang dipimpin Yus Enidar beranggotakan hakim Muhammad Salam Giri dan Dina Hayati Sofyan. “Terdakwa terbukti bersalah melakukan perampokan terhadap pemilik Toko UD Sari Ayu dengan cara bersama-sama pada 2 Oktober 2012 lalu. Perbuatan terdakwa ini melanggar pidana pasal 365 ayat (4) KUHP tentang pencurian dengan keadaan memberatkan,” tegas hakim ketua Yus Enidar. Hukuman yang diterima terdakwa ini sedikit lebih ringan dari pada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darmawati, yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan hukuman penjara selama enam tahun. “Hal yang meringankan terdakwa karena terdakwa bersikap sopan dan mengakui perbuatannya,” kata hakim ketua Yus Enidar. Tidak saja lebih ringan dari pada tuntutan JPU, hukuman yang diterima terdakwa ini juga lebih ringan dari pada hukuman yang diterima keenam rekan terdak-
wa adalah Jamaluddin, Rasidi, Trimo, Riki Saputra, Mazni Azis, dan Budi Kurniawan, yang terlebih dulu divonis pada, Rabu (6/3) silam atas kasus yang sama. Keenam rekan terdakwa Ngengeng divonis enam tahun penjara, karena juga terbukti bersalah dalam kasus yang sama. Dalam amar putusan majelis hakim dijelaskan, peristiwa perampokan pada 2 Oktober 2012 silam dilakukan terdakwa bersama keenam rekannya atas inisiatif bersama. Motif perampokan dilatarbelakangi sakit hati, setelah salah satu pelaku Budi Kurniawan pernah dipecat korban, Abdullah yang merupakan pemilik toko. Selain itu, dalam sidang kemarin juga terungkap, terdakwa Ngengeng merupakan pemain lama atau residivis. Selain merampok, terdakwa juga pernah divonis atas kasus lain seperti berkelahi. “Terdakwa merupakan residivis dalam kasus lain. Hal inilah yang memberatkan terdakwa,” tegas hakim ketua Yus Enidar. Atas hukuman tersebut, terdakwa yang didampingi penasihat hukumnya (PH) Rosita menyatakan sikap untuk pikir-pikir. (h/hel)
Dua Pasang Diamankan di Kamar Hotel SIJUNJUNG, HALUAN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sijunjung, berhasil mengamankan dua pasangan ilegal, Senin (8/7) malam. Razia ini dilakukan menjelang memasuki bulan Ramadan 1434 H. Kedua pasangan yang bukan suami istri itu, masing-masing berinisial “AY” (28) warga Pulai Anjalai, Kecamatan Pulau Punjung, dan pasangannya “RL” (22) warga Nagari IV Koto Dibaruah, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, serta “HG” (40) warga Desa Sarosah RT 02 RW 01, Kecamatan Hulu Kuantan dengan pasangannya “LN” (26) penduduk Desa Logas, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Pasangan “AY” dan “RL” diamankan tim operasi gabungan pekat Satpol PP Kabupaten Sijunjung, di Hotel Pink Kiliran Jao sekitar pukul 23.00 WIB. Sementara pasangan “HG” dan “LN” dicokok di Hotel Nabila Sungai Tambang, Kecamatan Kamang Baru sekitar pukul 24.00 WIB. Tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Kasat Pol PP Sijunjung, Jhon Iswar, didamping Kasi Opersional Suarman mengatakan, razia yang dilakukan pasukan penegak Peraturan Daerah (Perda) Lansek Manih itu, adalah dalam upaya membersihkan Kabupaten Sijunjung dari berbagai bentuk penyakit masyarakat (Pekat), yang akhir-akhir memang sangat meresahkan masyarakat, sekaligus untuk menyongsong bulan suci Ramadhan 1434 H. “Disamping memang menjadi tugas pokok kita selaku penegak perda, ini adalah upaya kita untuk membersihkan Sijunjung dari berbagai bentuk penyakit masyarakat dan maksiat, terlebih lagi kita juga akan memasuki bulan Ramadan,” ujar Jhon Iswar. Menurut Jhon Iswar, razia pekat yang melibatkan jajaran TNI dan Polri ini tidak hanya dilakukan saat akan memasuki bulan puasa saja, namun itu telah menjadi program dari Satpol PP Sijunjung, dan akan terus berlanjut. “Kita tak ingin daerah kita ini tercemar namanya akibat perbuatan maksiat. Karena, itu juga nantinya akan mempengaruhi mental generasi muda kita. Untuk itu, kita akan lakukan penertiban secara kontiniu, tegas, tepat sasaran, dan tanpa pilih kasih. Kalau akan ditindak secara tegas sesuai aturan yang berlaku,” katanya. Seiring dengan itu, Jhon Iswar juga berharap kepada masyarakat untuk ikut proaktif dalam pemberantasan penyakit masyarakat ini. Sebab, dengan keterlibatan masyarakat dan pemerintahan nagari, tentu hasil yang didapat akan lebih maksimal, sehingga tujuan untuk membebaskan Sijunjung dari penyakit masyarakat, dapat pula terwujud. (h/azn)
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Nasrizal
>> Penata Halaman: Syahrizal
OPINI 5
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
Opini WTP EMERINTAH Kota Padang, Rabu (10/7) kemarin, memperoleh kabar yang menggembirakan. Kabar gembira tersebut datang di penghujung masa jabatan Walikota Padang Fauzi Bahar dan Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah memimpin Kota Tercinta ini. Apalagi, kedatangan kabar gembira tersebut sudah ditunggu cukup lama. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumbar menyatakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) keuangan Pemko Padang untuk tahun 2012 meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Prediket yang sama terakhir kali diraih oleh Pemko Padang pada tahun 2008. Selain menggembirakan jajaran Pemko Padang, keberhasilan meraih opini WTP telah menepis berbagai tudingan miring yang gencar dialamatkan kepada pasangan Fauzi Bahar dan Mahyeldi dalam hal pengelolaan keuangan daerah. Pemberitaan miring seputar kepemimpinan Fauzi Bahar dan Mahyeldi sejatinya juga sempat merebak saat pemeriksaan yang dilakukan pihak BPK tengah berlangsung. Namun kita yakin, pihak BPK pasti akan tetap bekerja secara profesional. Mereka tentu berupaya untuk tidak terpengaruh dengan berbagai pemberitaan miring tersebut. Apalagi menurut mereka laporan keuangan dari Pemko Padang itu sudah disajikan dengan baik. Menurut Kepala BPK RI Perwakilan Sumbar, Betty Ratna Nuraeny, Pemko Padang berhasil meraih Opini WTP dengan paragraf penjelasan. Artinya, masih ada sejumlah cacatan yang harus ditindaklanjuti oleh pihak Pemko Padang, meski cacatan tersebut dinyatakan tidak mempengaruhi laporan keuangan Pemko Padang tahun 2012. Ditegaskan, catatan dari BPK tersebut harus ditindaklanjuti Pemko Padang dalam waktu 60 hari ke depan. Jika tidak, maka Pemko Padang terancam kena sanksi administrasi dan sanksi pidana. Diantara catatan tersebut adalah kewajiban Pemko Padang untuk segera menyetorkan ke kas daerah sisa dana sertifikasi guru Triwulan I yang terlanjur dibayarkan. Jumlahnya tidak kecil, mencapai Rp2,1 miliar. Catatan lainnya adalah masalah pengelolaan dana bergulir yang belum dilunasi. Pihak BPK mengingatkan agar kewajiban tersebut bisa segera dilunasi. BPK juga mencatat adanya salah penganggaran belanja modal di PU dan catatan tentang adanya pembayaran personil unsur Muspida yang membenani anggaran daerah. Walikota Padang Fauzi didampingi Wakil Walikota Mahyeldi serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Padang usai menerima berkas LHP dari BPK RI Perwakilan Sumbar menegaskan, akan melaksanakan seluruh rekomendasi yang telah diberikan BPK tersebut dalam dua bulan ke depan ini. Tahun 2013 ini, selain Kota Padang, daerah kabupaten dan kota lainnya di Sumbar yang berhasil meraih opini WTP dari BPK RI Perwakilan Sumbar adalah Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Pariaman. Opini WTP juga berhasil diraih Pemprov Sumbar untuk pertama kalinya. Dari pemberitaan yang berkembang, pihak pemerintah sendiri konon telah menargetkan LHP keuangan seluruh pemerintah daerah pada tahun 2014 mendatang harus berhasil meraih opini WTP. Namun, pasti bukan karena adanya target tersebut maka tahun ini cukup banyak daerah atau kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang berhasil meraih opini WTP. Kita sangat yakin bahwa pihak BPK telah melakukan pemeriksaan dengan sangat cermat. Apalagi, menurut pihak BPK, mereka juga telah melakukan review terhadap laporan yang mereka periksa. Kita juga berharap, meningkatnya jumlah daerah kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang berhasil meraih opini WTP, memang murni akibat meningkatnya pengetahuan dan pemahaman aparatur pengelolaan keuangan daerah terhadap pengelolaan keuangan daerah yang baik, akuntabel dan transparan. Jadi, keberhasilan suatu daerah dalam meraih opini WTP, termasuk juga di Kota Padang, tentunya memang betul-betul karena hasilnya demikian. Bukan karena adanya hal-hal yang patut kita sebut dengan upaya di luar kelaziman atau rekayasa. Terhadap keberhasilan yang diraih Pemko Padang ini, sebagaimana harapan dari Ketua DPRD Padang, Zulherman, kita juga berharap, bahkan sangat berharap kiranya tahun depan laporan keuangan Pemko Padang juga akan tetap berhasil meraih prediket WTP. Demikian juga halnya dengan kabupaten dan kota lainnya di Sumbar yang tahun ini juga telah berhasil meraih opini WTP. Bahkan, tahun depan kita berharap LHP pengelolaan keuangan daerah dari seluruh kabupaten dan kota di Sumbar juga berhasil meraih opini WTP. Sebagaimana pernyataan Walikota Fauzi Bahar, keberhasilan meraih WTP adalah berkat adanya dukungan dari semua pihak, maka kita semua tentu juga harus ikut berupaya untuk membantu jajaran Pemko Padang agar tahun depan tetap bisa mempertahankan keberhasilan tersebut. Kita berharap, Pemko Padang tidak terlena dengan prestasi yang telah diperoleh. Bagaimanapun, mempertahankan itu pasti akan jauh lebih sulit dibanding mendapatkannya. ***
P
Pemudik Bermotor Disubsidi Mudik pakai motor tambah ramai Hari Pertama Puasa, Warkel Bermunculan Semakin hari pasti makin ramai
PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.
Penghargaan Koperasi, Lah Dapek Mako ka Risau OLEH: RUSDI BAIS ARI Koperasi yang diperingati setiap tanggal 12 Juli, merupakan helat akbar insan koperasi di negeri ini. Kenapa tidak, selain dihadiri ribuan orang yang datang dari seluruh provinsi, dihadiri langsung oleh Presiden RI disertai segenap menteri kabinet.Berbagai acara digelar untuk memeriahkan Hari Koperasi. Pada upacara puncak itulah, berbagai penghargaan koperasi diberikan, mulai dari Satyalancana Pembangunan, penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM serta piagam penghargaan bagi Koperasi Berprestasi tingkat Nasional. Di tengah gebyar acara itulah, Presiden RI menyematkan langsung tanda kehormatan Satya Lancana kepada insan-insan koperasi terbaik. Disusul oleh Menteri Koperasi menyerahkan tanda penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM dan piagam untuk Koperasi Berprestasi tingkat Nasional kepada pengurusnya. Para penerima Satyalancana, Bhakti Koperasi dan UKM serta piagam Koperasi Berprestasi tentu saja merasa bangga, bisa bersalaman langsung dengan presiden atau menteri. Foto-foto bersama presiden dan menteri dapat pula dibawa pulang, lalu dipajangkan di kantor koperasi atau di rumah sebagai kenangan. Maka, tidak mengherankan, sebagian insan koperasi sangat mendambakan hadir dalam helat akbar itu untuk memperoleh tanda penghargaan tersebut, apakah Satyalencana Pembangunan, Bhakti Koperasi dan UKM atau predikat Koperasi Berprestasi tingkat Nasional. Itu dulu. Kini, suasananya sudah sangat berubah. Penghargaan nasional di bidang koperasi itu
H
OLEH: ANIYATUS SHOLIHAH Pemerhati Sosial, Anggota Pustakawan Mahasiswa (PusMa) Universitas Trunojoyo Madura AK terasa bangsa ini sudah menapaki umur 67 tahun. Usia yang tak lagi muda, bisa dikatakan mulai memasuki masa-masa udzur. Sepanjang 67 tahun dari kemerdekaan, banyak hal sudah terlewati. Ingin rasanya bernostalgia, mengenang masa silam ketika bangsa ini belajar merangkak hingga menginjak masa remaja. Entah benar atau tidak, sejarah mengatakan kondisi bangsa sedia kala tidaklah lebih buruk ketimbang sekarang. Jauh lebih baik bahkan! Kebutuhan hidup gampang didapat. Harga komoditas tidak melambung tinggi. Dan pejabatnya pun dekat dengan rakyat. Tidak congkak, dan tidak pula bejat. Namun sekarang? Nampaknya, semakin negeri ini tambah umur, semakin pula para “wayangnya” tambah makmur. Buktinya, kualitas para aparat pemerintah kian wah. Mobil mewah, rumah megah, dan kekayaan mereka pun tambah melimpah. Tengok saja gaya hidup para pejabat, mayoritas berada di atas kelas rata-rata. Bukan tidak mungkin jika pada suatu saat pejabat kita akan tercantum sebagai orang terkaya sedunia. Hebat! Banyak yang bilang negeri ini adalah surga. Surga bagi koruptor dan surga bagi kaum berduit. Asalkan punya kekuasaan dan wewenang, apapun bisa dilakukan sesuka hati. Entah itu mau memanipulasi, kolusi, korupsi. Buktinya,
T
Pemimpin Umum
: H. Basrizal Koto
WPU / Penanggungjawab Pemimpin Redaksi
: Zul Effendi, : Yon Erizon
Pemimpin Perusahaan
: Indra Helmi
Redaktur Pelaksana
: Ismet Fanany MD
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Redaktur Pelaksana
: Syamsu Rizal
Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online
hanya sekedar duduk manis saja mengikuti acara. Yang dibayangkan sebelumnya, penghargaan diterima langsung dari Presiden RI atau Menteri Koperasi dan UKM, kemudian dapat pula berjabatan tangan lalu berfoto dengan Presiden atau dengan Pak Menteri ternyata hanya tinggal di angan-angan. Penulis punya pengalaman dan menyaksikan langsung berbagai kekecewaan calon penerima penghargaan itu, mulai dari pengurus koperasi hingga kepala daerah. Di antara pengalaman pahit dialami dua orang pengurus salah satu koperasi di Kabupaten Agam di tahun 2004. Dua orang pengurus ini terpaksa membeli tiket pesawat jauh di atas harga normal, Rp1 juta lebih untuk satu orang PadangJakarta. Sangat menyedihkan, mereka bingung karena tak ada yang memandu keberangkatan, apalagi sampai di Jakarta. Pasalnya, ke Jakarta, merupakan pengalaman pertama naik pesawat dan pertamakali pula menginjakkan kaki di ibukota Jakarta. Kemudian di tahun 2005, acara puncak digelar di Bandung, Jawa Barat. Di antara penerima penghargaan dari Sumbar adalah seorang Walikota. Dari Jakarta ke Bandung dengan mencarter satu unit mobil, santai-santai saja, hingga ke penginapan, meski sebelumnya bukan main sulitnya mendapatkan kamar hotel. Ketika acara berlangsung, nama Walikota tersebut tidak tercantum dalam daftar para penerima penghargaan yang akan tampil ke depan. Itu artinya, sang walikota yang datang dari Sumbar ke Bandung hanya sekedar duduk menghadiri acara. Sang Walikota terlihat sangat kecewa. Tatkala kekecewaan dan kesulitan itu sempat menjadi perbincangan insan-insan koperasi, maka mereka ingat era Orde Baru. Pengurus KUD
Mandiri yang diundang ke Istana Negara Jakarta tidak perlu memikirka biaya. Transportasi, akomodasi dan konsumsi ditanggung pemerintah, bahkan dilengkapi dengan satu stel pakaian lengkap dengan jas. Pengurus koperasi benar-benar dihargai, kalau tidak dimanjakan. Karena itu, acara puncak peringatan Hari Koperasi tingkat nasional bakal tak akan menarik bagi insan koperasi, bila calon penerima penghargaan yang merupakan tokoh pilihan dan sangat berpengaruh tidak lagi dihargai. Sebagian besar dijadikan sebagai pelengkap acara. Maka, hari Koperasi akan menjadi hambar. Untuk itu, pelayanan terhadap calon penerima penghargaan patut diperbarui. Misalnya, calon penerima penghargaan nasional tidak perlu mengeluarkan biaya, semua ditanggung pemerintah. Kemudian, keberangkatan mereka dipandu oleh petugas dari provinsi hingga ke penginapan di tempat acara. Konsekuensinya, Pemprov harus menyediakan anggaran untuk itu, termasuk anggaran untuk hadiah koperasi-koperasi berprestasi tingkat Sumbar. Sehingga pengurus Koperasi Berprestasi tingkat Sumbar tidak lagi hanya menerima selembar kertas berupa Piagam Penghargaan. Panitia acara puncak peringatan Hari Koperasi tingkat nasional juga harus mengubah sistem pemberian penghargaan, sehingga semua calon penerima penghargaan menerima tanda penghargaan langsung dari Presiden RI atau Menteri Koperasi dan UKM. Semua kebagian, sehingga mereka merasa semuanya dihargai. Sehingga tanda penghargaan itu punya nilai dan bergengsi bagi insan koperasi. Mereka rindu mendapatkannya, tidak seperti sekarang, lah dapek pula mako ka risau. ***
penjajah nampaknya harus berbenturan dengan keberingasan dan ketamakan kaum pribumi yang duduk santai di gedung parlemen. Persoalan lain yang tak kalah parah bikin pesakitan negara tambah kritis adalah timpangnya hukum dan lembaga peradilan. Persoalan mendasar yang hingga kini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat bawah. Betapa tidak, selama ini hukum seakan dikendalikan orangorang berduit. Sedangkan bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah, hukum bagaikan produk mahal yang hanya bisa didapati jika terlebih dahulu melakukan proses transaksi. Materi seakan menjadi senjata ampuh. Keadilan bukan lagi subtansi institusi peradilan kita, melainkan uang. Asal ada fulus, kasus berjalan mulus. Jika tidak, mampus! Uang seolah menjadi dewa di negeri ini. Apa-apa selalu saja diukur dengan uang, sekalipun itu harus menggadaikan harga diri dan mengorbankan hak rakyat. Dapat dibayangkan, bagaimana kondisi bangsa ke depan jika setiap permasalahan yang timbul selalu saja dihadapkan pada nilai materi. Hedonisme seakan menjadi identitas para penegak hukum kita. Entah itu polisi, hakim, jaksa, apalagi pengacara. Substansi hukum yang sebenarnya bermuara pada keadilan kini berpindah haluan menjadi pembela yang punya uang. Konsekuensinya, hak rakyat pun banyak berlarian lantaran pemegang tampuk kekuasaan cenderung mata duitan. Bagaimana bangsa ini bisa makmur jika untuk menagih hak pribadi saja sudah harus ditukar dengan
uang. Nampaknya sifat materialisme sudah menjadi identitas dan karakter. Jika kondisi negara tetap saja demikian, lantas sampai kapan bangsa ini bisa mendapati rakyatnya hidup tenteram jika diusianya yang ke 67 ini lembaga peradilan kita dipenuhi mafia-mafia peradilan yang rajin memeras rakyat. Melihat realitas di atas, hal lumrah manakala lembaga peradilan kita memperoleh nilai miring, bukan saja oleh mereka yang menjadi korban ketidakadilan. Melainkan tersebar luas di lingkup masyarakat. Istilah miring pun ramai bertebaran, KUHP yang semula singkatan dari kitab undang-undang hukum pidana berubah makna, menjadi kasih uang habis perkara. Begitu buruknya penataan hukum di negeri kita sampaisampai kasus yang sudah jelas masih bisa dibuat abuabu. Yang salah berubah benar, dan yang benar berbalik salah. Terang saja rakyat jadi bulan-bulanan. Hukum layaknya pisau, tajam jika dihadapkan pada kelas kecil, namun tumpul jika berhadapan dengan kelas kakap. Sampai di sini, maka sudah saatnya pesakitan negeri tercinta ini diobati. Jangan biarkan bangsa kita terlunta, menjerit kesakitan di bawah perasan tangantangan tak bertanggung jawab. Sulit memang memulihkannya, meski demikian harapan harus ada. Secepat mungkin perbaikan wajib kita lakukan. Syukur-syukur kalau bisa melakukan perubahan. Jika tidak, saya khawatir negeri ini akan menjadi budak. Rakyat terhimpit, dan arwah pahlawan pun menangis histeris. ***
Kisah Negeri Pesakitan
Pendiri H. Kasoema
Terbit Sejak 1948
mulai terasa hambar, tidak lagi menggembirakan dan membanggakan bagi masyarakat penggiat koperasi atau pengurus koperasi. Bahkan, lah dapek pulo mako ka risau. Pasalnya, para penerima penghargaan tersebut—kecuali pejabat pemerintah—merasa tidak dihargai, meski yang akan diterima adalah penghargaan tingkat nasional. Bayangkan, informasi ‘gembira’ itu diterima secara mendadak, paling lama sepekan menjelang acara. Setelah itu, calon penerima penghargaan harus memikirkan biaya keberangkatan dan penginapan. Karena, semua biaya ditanggung oleh bersangkutan, baik penerima penghargaan Satya Lancana, Bhakti Koperasi dan UKM. Khusus pengurus koperasi yang mendapat menghargaan “Koperasi Berprestasi” panitia acara hanya menyediakan penginapan biasanya hanya satu malam. Bayangkan, kalau acara puncak peringatan hari koperasi yang akan dikunjungi itu relatif jauh, tentu saja membutuhkan biaya besar. Misalnya, peringatan hari koperasi tingkat nasional tahun 2005 digelar di Bandung, Jawa Barat , tahun 2006 diadakan di Pekalongan, Jawa Tengah, kemudian tahun 2007 menjauh sampai ke Denpasar, Bali. Pada tahun 2008, peringatan Hari Koperasi tingkat nasional diolaksanakan di Gelora Bung Karno Jakarta. Pada tahun 2009, diselenggarakan di Samarinda, Kalimantan Timur, tahun 2010 di Surabaya, Jawa Timur, pada 2011 kembali ke Jakarta, tahun 2012 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kemudian tahun ini, digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pelayanan pene-
rina penghargaan sedikit beda. Sesuai dengan surat Kementrian Koperasi dan UKM No. 267/SM/VII/2013 yang mencantumkan sembilan orang calon penerima penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM disediakan penginapan satu malam (12 Juli 2013), sementara transportasi dan konsumsi ditanggung masingmasing. Tetapi, ketentuan ini tidak berlaku bagi Walikota/ Buparti dan Gubernur calon penerima penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM. Beruntung calon penerima Bhakti Koperasi tahun ini, memperoleh fasilitas akomodasi, yang sebelumnya ditanggung bersangkutan. Namun, bagaimana pun juga, bagi tokoh koperasi yang bukan pejabat pemerintah, kemudahan diberikan itu tidaklah memadai. Kalau pengurus koperasi berangkat dua orang ke Mataran, NTB, biaya tiket pesawat Padang-Mataram (PP) untuk satu orang minimal Rp4 juta, dan dua orang tentu Rp8 juta. Belum lagi transportasi lokal, dan konsumsi. Dana yang keluar itu, tentu saja dipertanggungjawabkan di RAT nantinya. Kalau anggota semua menerima, aman. Kalau ada yang mengkritisi lebih tajam, bisa jadi penggunaan dana ke Mataram itu jadi pemicu keretakan di koperasi bersangkutan. Lebih mengecewakan, sekiranya calon penerima penghargaan baik Bhakti Koperasi dan UKM maupun pengurus Koperasi Berprestasi tidak tampil ke depan menerima penghargaan dari Menteri Negara Koperasi dan UKM, karena penyerahan penghargaan dilakukan secara simbolis, diwakili oleh beberapa orang saja. Itu artinya, calon penerima penghargaan yang datang jauh-jauh dengan berbagai kesulitan mendapatkan tiket pesawat, biaya dikeluarkan cukup besar
: Eko Yanche E
Koordinator Liputan
: Rudi Antono
Manajer Cetak
: Mardius Caniago
banyak pejabat nakal berkeliaran. Hebatnya, tahanan koruptor pun bisa jalan-jalan. Entah itu melancong keluar negeri atau sekadar hanya belanja di berbagai tempat wisata. Akibatnya, kekayaan negara raib, hak rakyat pun jadi gaib. Anehnya meski sudah jelas-jelas terbukti, masih saja bisa dipelintirkan. Seabrek kasus dan skandal KKN hilang. Kasus Century misalnya. Adalah wajar jika dengan realitas seperti ini beredar asumsi luas bahwa negara kita sedang dirundung pesakitan. Seakan tak pernah habis persoalan kebangsaan muncul dimana-mana. Dan berbagai macam problem datang dari setiap penjuru negeri. Jika bukan masalah sosial, muncul masalah lain yang tak kalah pelik. Bencana alam, banjir, longsor, dan persoalan akut lainnya. Hal lazim rasanya jika media kerapkali menyuguhkan berita memilukan perihal fenomena krisis sosial yang menerpa saudara-saudara sebangsa kita. Tak usah jauh-jauh, dalam minggu-minggu ini tak terhitung rasanya sudah berapa banyak berita memilukan mengitari telinga dan televisi kita. Mulai dari media elektronik hingga media cetak, semuanya ramai berisi perihal dinamika persoalan dalam negeri. Mulai dari mengguritanya kemiskinan, mahalnya kesehatan, dan sulitnya mencari keselamatan. Masih segar mungkin dalam ingatan kita
tentang kasus pemerkosaan di Polres Poso yang melibatkan aparat kepolisian setempat, di mana seorang tahanan perempuan menjadi korban. Ironinya, perilaku bejat tersebut tidak saja dilakukan sekali, melainkan berkali-kali. Parahnya lagi pelakunya bukan hanya satu aparat, melainkan berjemaah (detik.com, 01/04/2013) Pesakitan negeri kita kian kronis ketika dihadapkan pada persoalan lain menyangkut kelakuan nakal pejabat kita. Krisis identitas menjadi satu jenis virus mematikan. Pejabat yang sejatinya berperan sebagai pengayom rakyat kini berubah arah, senang mempermainkan hak rakyat dan hoby melakukan kongkalikong. Identitas diri sebagai aparatur negara tidak membuat diri mereka sadar atas amanah dan kewajiban yang diemban. Kepentingan untuk memperkaya diri lebih diperioritaskan dari pada memperbaiki kondisi bangsa yang dari hari kehari semakin tak jelas nasibnya. Betapa buruknya kinerja pemimpin kita sampai-sampai negeri sekaya ini dibuat jatuh bangun, jungkir balik di bawah bayang-bayang kaum penjilat yang selalu rakus menimbun harta dan tahta. Sulit dibayangkan bagaimana kesedihan para pahlawan melihat generasinya terjebak dalam kemunafikan. Keserakahan yang ditontonkan kaum elit politisi bukan saja membuat bangsa terhimpit pada kesenjangan sosial yang menganga. Melainkan turut pula membuat perjuangan para pahlawan kita seakan hangus sia-sia. Niat para pejuang untuk membebaskan rakyat dari cengkraman hegemoni
Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syahrizal
6
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
JIKA KTP MANUAL TERUS DIKELUARKAN
DPT Pilkada Berpotensi Bermasalah PADANG, HALUAN— KPU Padang memprediksi penetapan daftar pemilih di Kota Padang akan bermasalah, bila Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) masih mengeluarkan KTP manual.
BALIHO RAMADAN — Sejumlah baliho ucapan selamat berpuasa dari berbagai Calon Anggota Legislatip (caleg) terpampang di jalan Adinegoro, Kelurahan Batang Kabung, Koto Tangah, Kota Padang, Rabu (10/7). Ramadan jadi momen penting bagi para caleg untuk meraih simpati dan menyosialisasikan dirinya. AMIR
Pasalnya, jika KTP manual tetap keluar, maka data pemilih jadi mengambang, sehingga tak bisa diakomodir dengan keberadaan kertas suara di TPS-TPS. Hal tersebut dikatakan
Koordinator Divisi Sosialisasi dan Data Pemilih KPU Padang, Aswir, saat pendataan ulang pemilih Pilkada Padang di Rumah Dinas Walikota Padang, Rabu (10/7). Proses pendataan pemilih Kota Padang, kata Azwir, sudah dilakukan sejak 3 Juli dan berakhir pada 1 Agustus. Kelanjutan proses tersebut adalah ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Kita berharap Pemko Padang menghentikan pemberian KTP manual kepada warga,” tuturnya. Sementara itu Walikota Padang, Fauzi Bahar membenarkan pemberian KTP manual masih dilakukan Disdukcapil Padang. Namun, kata Fauzi Bahar, KTP manual diberikan hanya untuk kepentingan tertentu. “Ada tiga kemungkinan orang membuat KTP manual. Antara lain, orang yang sudah
berusia 17 tahun. Orang tersebut mau kuliah, kerja dan sebagainya, namun ia memerlukan syarat KTP, sementara ia belum terekam E KTP, maka untuknya akan dibuatkan KTP manual. Kedua, orang yang akan menikah pada umur 17 atau 18 tahun, sementara ia harus menyerahkan KTP kepada KUA sebagai syarat pernikahan. Orang seperti itu juga harus diberikan KTP manual. Kemudian, orang yang pindah ke Kota Padang, namun pengurusan E KTP membutuhkan waktu yang lama, sementara ia membutuhkan KTP untuk berbagai keperluan, maka ia juga berhak diberikan KTP manual,” ungkap Fauzi Bahar. Seperti yang ditetapkan oleh Disdukcapil sebelumnya, masa aktif KTP manual berkahir pada 31 Desember 2013. (h/mg-dib)
>> Editor : Rudi Antono
>> Penata Halaman: David Fernanda
PPP VS KPU AGAM
Bawaslu Nilai SE 315 Kurang Dipahami PADANG, HALUAN—Berdasarkan Surat Edaran KPU No 315/2013, surat keterangan dari sekolah maupun surat pernyataan dari yang bersangkutan sebagai pemilik nama yang menjadi sengketa dalam Pemilu 2014 ini, bisa menjadi salah satu jalan keluar dari sengketa pemilu antara KPU Kabupaten Agam dan partai politik. Demikian dikatakan Ketua Bawaslu Sumbar Elly Yanti, Rabu (10/7). Untuk pertama kalinya, Bawaslu Sumbar berkesempatan melakukan sidang untuk sengketa pemilu antara partai politik perserta pemilu
dengan penyelenggara pemilu. Yaitu antara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan KPU Kabupaten Agam, terkait hilangnya satu daerah pemilihan Agam 2 milik PPP. Sebelumnya, dalam penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) legislatif Kabupaten Agam 2014, KPU Agam menyatakan calon dari PPP, Mardiana dan Sahbirin Bilal tidak memenuhi syarat. Karena, nama Sahbirin Bilal didalam ijazah tidak menggunakan kata Bilal, sedangkan di KTP memakai Bilal. Sehingga KPU menganggap ini tidak memenuhi syarat. Begitu juga dengan
Mardiana, nama yang bersangkutan juga berbeda antara KTP dengan ijazah. Kemudian, karena Mardiana tidak memenuhi syarat dan mempengaruhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan, sehingga seluruh caleg yang berada di daerah tersebut dicoret. Dengan keadaan seperti ini, Elly menilai ada yang salah terkait surat edaran KPU bernomor 315 tersebut. “Ini menunjukkan ada beberapa poin dari SE 315 itu yang tidak tersosialisasikan dengan baik oleh KPU ke partai politik dan penghubung parpol. Sehingga terdapat
permasalahan dikemudian hari yang seharusnya tidak terjadi, apabila ini tersosialisasikan dengan baik,” ujar Elly. Hadir dalam sidang itu, para pemohon dalam hal ini partai politik yakni PPP yang dihadiri oleh Ketua DPC PPP Agam, Sekretaris dan Bendaharanya. Dari KPU diwakili oleh satu orang komisioner, Izwardi. Selanjutnya menurut Elly, Bawaslu akan menggelar rapat pleno terkait permasalahan ini tanggal 16 Juli mendatang, untuk membuat suatu keputusan terkait permohonan pemohon. (h/eni)
SAMBUNGAN 7
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
DPR Minta .................... Dari Halaman. 1
ISG DILAKSANAKAN DI PALEMBANG
Menpora Minta Maaf kepada Korupsi dan ................... Dari Halaman. 1 Pemprov Riau “Pemerintah harus tegas, jangan sampai ada dualisme. Jamkesda itu harus ditiadakan. Nanti, BPJS itu perorangan dan bayar iuran atau dibayarkan oleh negara,” kata Anggota Komisi IX Surya Chandra Surapaty saat rapat kerja dengan pemerintah membahas persiapan Jaminan Kesehatan Nasional dengan Menkes, Menkeu, Bappenas, DJSN dan Dirut PT. Askes (Persero) di Gedung DPR RI, Rabu (10/7)
Surya meminta agar pemerintah daerah yang masih memberlakukan Jamkesda harus dipaksa untuk mendaftarkan warganya ke BPJS. “Sebenarnya dengan BPJS ini daerah jadi ringan. Toh dengan Jamkesda malah pemerintah setempat banyak berutang ke rumah sakit,” kata politisi dari F-PDIP itu. Sementara, Anggota Komisi IX dari F-PG, Endang Syarwan Hamid meminta pemerintah untuk serius
menghadapi pelaksanaan BPJS Kesehatan. “Kuncinya di Menteri Keuangan yang mengelola keuangan negara,” kata Endang. Endang merasa aneh, mengapa Menkeu selalu mengatakan tak ada anggaran, sementara dana Bansos bertebaran di lintas kementerian dan lembaga. Namun, dana itu tidak mampu mendongkrak orang miskin dalam bidang kesehatan dan pendidikan dan ekonomi. (h/sam)
pendaftaran, pertanahan, medis, pendidikan, pajak, dan pekerjaan umum. Indonesia dalam hal ini setara dengan Bangladesh, Bolivia, Mesir, Yordania, Kazakhstan, Meksiko, Nepal, Pakistan, Solomon, Sudan Selatan, Taiwan, Ukraina dan Vietnam. Kebanyakan responden mengaku melakukan suap jika berurusan dengan polisi. Di seluruh dunia, 31 persen orang yang melakukan kontak dengan polisi dilaporkan melakukan suap. Jumlah ini bertahan dari barometer sebelumnya tahun 2010/2011. “Angka suap oleh polisi tertinggi (75 persen atau lebih) terjadi di Republik Demokratik Kongo, Ghana, Indonesia, Kenya, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone,” ujar laporan
tersebut. Nama Indonesia juga masuk di bagian soal suap pengadilan. Indonesia bersama dengan Ghana, Mozambik, Kepulauan Solomon dan Taiwan, mengalami peningkatan lebih dari 20 persen terkait jumlah suap di ranah hukum. Mayoritas responden mengatakan bahwa korupsi dan suap adalah suatu yang serius. Negara dengan korupsi terbanyak menurut data ini adalah Liberia dan Mongolia. Sementara angka korupsi terendah ada di Denmark, Finlandia, Rwanda, Sudan dan Swiss. Kendati jengah dengan korupsi dan suap, namun kebanyakan warga pilih bungkam. Lagi-lagi Indonesia masuk dalam kategori ini, warga yang takut melapor. Selain Indo-
nesia, ada Armenia, Ethiopia, Hungaria, Yordania, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Latvia, Libya, Maroko, Slovakia, Sudan Selatan, Ukraina, Vietnam dan Yaman. Responden mengaku takut melapor karena khawatir justru akan menjadi korban pembalasan pelaku. “Dari respon ini jelas perlu adanya mekanisme yang efektif dan aman untuk memfasilitasi dan mendorong orang-orang untuk melaporkan korupsi,” ujar laporan tersebut. Hal tersebut di atas juga termasuk dalam rekomendasi Transparency International. Rekomendasi lainnya adalah menegakkan integritas institusi publi, menegakkan hukum dan membersihkan proses demokrasi. (h/dn/vvn)
Butuh Solusi ................... Dari Halaman. 1 Walikota Bukittinggi Ismet Amzis mengungkapkan, selama ini ada beberapa pengendara roda dua dan roda empat yang tujuannya tidak ke Kota Bukittinggi, namun sengaja memasuki jantung kota hanya sekedar melihat suasana keramaian dan keindahan Jam Gadang, sehingga secara tidak langsung ikut menyumbang kemacetan panjang. “Untuk pengendara dari arah Padang yang ingin ke Payakumbuh misalnya, sebaiknya jangan melewati kawasan Jam Gadang, jika tidak ingin terjebak macet panjang. Cukup melewati Jalan By Pass atau melintasi jalan lingkar lainnya yang tidak menyentuh jantung kota,” ujar Ismet Amzis saat dikunjungi sejumlah pimpinan manajemen Haluan di Balaikota Bukittinggi, Rabu (10/7). Ismet mengakui, salahsatu penyebab kemacetan yang sulit diatasi adalah minimnya ketersediaan lahan parkir, sehingga memberikan kesempatan kepada oknum tertentu untuk membuka lahan parkir illegal, yang tak sedikit
juga memarkirkan kendaraan pengunjung di bibir jalan. Kemunculan area parkir illegal atau tak resmi menurut Ismet Amzis juga berdampak pada tarif parkir yang tergolong cukup mahal. Jika Perda Kota Bukittinggi nomor 4 tahun 2011 telah mengatur bahwa tarif parkir di Bukittinggi sebesar Rp1.000 untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor, serta Rp2.000 untuk kendaraan roda empat atau mobil, namun faktanya banyak petugas parkir yang memungut Rp2.000 hingga Rp3.000 untuk sepeda motor, RpRp5.000 hingga Rp10.000 untuk mobil. Ismet Amzis menegaskan, jika pengunjung ragu atau menemukan petugas parkir meminta uang lebih, pengunjung berhak menolaknya atau boleh menelepon dan menunggu petugas datang untuk menertibkan tukang parkir nakal itu. Sementara itu di tempat terpisah, Ketua DPRD Bukittinggi Rachmat Aris yang ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (10/7) kemarin, menilai bahwa Kota Bukittinggi harus memiliki jalan lingkar (ring
road) serta menerapkan sistem oneway (satu arah) untuk kawasan rawan macet, jika ingin terhindar dari julukan kota macet. “Selama ini tidak ada pemecah kosentrasi kunjungan di kawasan Jam Gadang Bukittinggi, selain pada hari Rabu dan Sabtu di kawasan Aur Kuning dan Pasar Bawah. Solusi ini perlu dipikirkan untuk program jangka panjang,” ungkap Rachmat Aris. Rachmat Aris mengaku, rencana pembangunan jalan lingkar dan penerapan sistem one-way di Bukittinggi masih dalam tahap pemikirannya secara pribadi, dan belum dibahas di tingkat legislatif. Jika rencana itu terealisasi, bisa saja dibangun jalan lingkar dari Padang Lua tembus ke kawasan Biaro, atau kawasan lainnya yang bisa mengantisipasi kepadatan arus yang masuk ke Bukittinggi. “Semuanya bisa terlaksana dengan baik, jika pemerintah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam serta masyarakat dan pihak lainnya bisa bekerjasama,” tambah Rachmat Aris. (h/wan)
Menyempurnakan ............. Dari Halaman. 1 sering disebut sebagai hubungan vertikal dan hubungan kedua sebagai hubungan horizontal. Hubungan vertikal dan hubungan horizontal dalam kehidupan sehari-hari saling mempengaruhi dan dalam pelaksanaannya memperlukan keseimbangan sehingga tidak menimbulkan bencana kehidupan baik pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat. Penegasan hubungan yang saling mempengaruhi ini berulang-ulang disampaikan oleh uztad, penceramah dan lain-lainnya dengan memberi berbagai contoh baik pada masa kehidupan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabat nabi serta fakta aktual yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya sering disampaikan pada wirid-wirid pengajian bahwa amal ibadah seseorang tidak akan diterima oleh Allah SWT, seandainya orang tersebut tidak bertegur sapa dengan tetangga, menelantarkan anak yatim, fakir miskin, tidak tolong menolong dan mengeksploitasi sesama manusia, memaksa kehendak kepada orang lain, membiarkan berbagai maksiat di depan mata dan lain-lainnya. Dari contoh ini sangat jelas bahwa harus terdapat keseimbangan antara pelaksanaan hubungan vertikal dengan hubungan horizontal. Tetapi fakta dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilihat langsung baik di lingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja maupun dari tayangan-tayangan dalam berita media elektronik dan cetak setiap, sungguh banyak ditemui ketidaksimbangan pelaksanaan hubungan vertikal dan hubungan horizontal pada pribadi, rumah tangga, lingkungan kerja dan masyarakat yang telah menimbulkan berbagai sosial pribadi, rumah tangga dan masyarakat. Pertanyaan sederhana yang muncul adalah kenapa ketidakseimbangan antara pelaksanaan hubungan vertikal dengan horizontal banyak ditemui di rumah tangga dan masyarakat saat ini? Tentu sangat banyak pendapat yang dapat dikemukakan dari berbagai perspektif untuk menjawab pertanyaan ini. Namun terdapat dua jawaban mendasar yang perlu mendapat perhatian kita semua.
Pertama, ajaran agama yang selalu dipompakan di sekolah, di masjid atau berbagai media tidak diamalkan menurut semestinya dan fenomena ini dapat merefleksikan ketidakpercayaan terhadap perintah Allah SWT yang jelas tertera dalam Alquran. Segala sesuatu ajaran agama yang tidak diamalkan menurut semestinya tentu berakar dari ketidakyakinan secara sempurna dari ajaran tersebut, sehingga dengan mudah orang mudah melanggarnya dan memperolok-olokannya dengan berbagai tema dan prilaku manusia. Kedua, ketidakmauan belajar dari fakta atau bukti sekeliling kita. Dalam kehidupan sehari-hari sudah banyak bukti bahwa orang yang menjaga keseimbangan antara pelaksanaan hubungan vertikal dengan horizontal mendapat kehidupan yang lebih baik, banyak mendapat kemudahan dalam mencapai kesuksesan dan terkabulnya semua keinginan melalui jalan yang digariskan dalam Alquran dan hadis. Melaksanakan berbagai kegiatan dan ibadah selama bulan Ramadan adalah bahagian wadah untuk meningkatkan keseimbangan antara pelaksanaan hubungan vertikal dan horizontal. Selama Ramadan kita tidak hanya dituntut berhubungan dengan Sang Khalik melalui ibadah salat, membaca ayat Alquran, tetapi kita dituntut memperhatikan apa yang terjadi di lingkungan kita. Kita diminta untuk meningkatkan silaturahmi sesama umat, meningkatkan infak, sedekah dan zakat untuk membahagiakan fakir miskin dan orang yang tidak berpunya. Kita dituntut untuk tidak banyak berbicara tentang hal-hal yang mendatangkan mudarat, melangkahkan kaki ke tempat yang tidak benar, menutup telinga dari mendengar perkataan dan pembicaraan yang tidak baik dan menutup mata dari pandangan yang tidak baik. Amal ibadah di luar salat dan membaca Alquran lebih banyak bertujuan untuk meningkatkan hubungan horizontal sesama manusia dalam rangka mewujudkan keterpaduan sosial (social cohesiveness) sesama anggota keluarga, sesama anggota jemaah dan institusi dan anggota masyarakat. Kalau sudah terwujud
keterpaduan sosial yang kuat dalam keluarga, rumah tangga, institusi dan masyarakat, tidak ada silang sengketa, perbedaan pendapat, perbedaan prilaku yang tidak dapat diselesaikan dengan baik yang akhirnya bermuara kepada keluarga, institusi dan masyarakat yang harmonis. Peningkatan keterpaduan sosial tidak saja dapat menyelesaikan persoalan, tetapi dapat juga dijadikan energi bersama untuk membuat sesuatu yang kecil dapat menjadi besar, sesuatu yang kurang baik dapat menjadi baik, sesuatu yang kurang berarti menjadi lebih berarti, sesuatu yang kurang berharga menjadi lebih berharga, sesuatu yang kurang produktif menjadi lebih produktif. Jika keterpaduan sosial yang kurang terwujud dalam suatu keluarga, maka keluarga itu akan cepat maju dan keluar dari kesulitan. Peningkatan keterpaduan sosial pada tingkat institusi dan masyarakat sangat cepat, maka sudah dapat dipastikan institusi dan masyarakatnya akan cepat lebih maju. Hubungan ini juga berlaku pada tingkat negara, jika di suatu negara mempunyai tingkat keterpaduan sosial yang tinggi, negara tersebut akan cepat keluar dari berbagai persoalan yang menghimpir bangsa. Jika seseorang, keluarga, masyarakat dan negara yang mempunyai tingkat keterpaduan sosial yang tinggi, maka berbagai persoalan akan dapat dengan mudah diselesaikan dan kemajuan akan mudah dicapai. Latihan selama bulan Ramdan untuk menyeimbangkan antara pelaksanaan hubungan vertikal dengan hubungan horizontal dapat perlu diteruskan setelah Ramadhan untuk mewujudkan peningkatan keterpaduan sosial agar persoalan di tingkat individu, keluarga, institusi, masyarakat dan negara dapat dituntaskan atau diselesaikan dengan cepat dan produktif. Oleh sebab itu marilah kita jaga dan tingkatkan keseimbangan pelaksanaan hubungan vertikal dengan hubungan horizontal secara berkelanjutan agar keterpaduan sosial sebagai prasyaratan untuk menjadi bangsa maju dan harmoni dapat dipenuhi.***
PEKANBARU, HALUAN — Setelah mengumumkan pemindahan pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) dari Riau ke Jakarta dan terakhir ke Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan Menkokesra Agung Laksono, langsung menyampaikan permintaan maaf kepada Pemerintah Provinsi Riau. Permintaan maaf tersebut langsung disampaikan oleh Sekretaris Menpora, Yuli Mumpuni Widarso, kepada Wakil Gubernur Riau, Mambang Mit, Rabu (10/7) di Kantor Gubernur Riau. Permintaan maaf Menpora yang disampaikan oleh Yuli dalam pertemuan sekitar satu jam di ruangan Wagubri. “Menpora menyampaikan permintaan maaf dan penyesalannya, telah memindahkan ISG ke Palembang, dan pemerintah menghargai perjuangan Riau yang telah mempersiapkan ISG sebelumnya,” ungkap Yuli, kepada Haluan Riau usai bertemu Wagubri. Alasan pemindahan ISG ke
ROY SURYO Palembang, dijelaskan Yuli, karena mempertimbangkan faktor teknis dan non teknis. Dimana Riau sebagai tuan rumah belum mempersiapkan venue secara keseluruhan, sedangkan faktor non teknisnya, karen Gubernur Riau yang tersangkut permasalahan hukum, yang saat ini masih ditangani KPK. Salin itu pemindahan ISG ke Palembang, dari Jakarta juga dikarenakan faktor teknis, dimana Jakaryta tidak mempunyai 3 venue yang berstandar Internasional, yakni venue senam, atletik dan renang. Sedangkan Palembang memiliki semua venue yang berstandar Internasional, karena telah melaksanakan Sea Games. “Berat memang mengambil keputusan untuk memindahkan ISG, tapi mau bagaimana lagi, Palembang memang lebih siap untuk menyelenggarakan ISG dengan waktu yang hanya menyisakan dua bulan lagi,” terangnya. Ketika ditanya tentang keinginan Riau untuk melaksanakan
beberapa cabor di Riau, Yuli kembali menegaskan bahawa Menpora tetap tidak memberikan pelakasanaan ISG di Riau. Salah satu alasannya adalah permasalahan dana yang tidak mencukupi untuk menggelar dua daerah. Dan faktor lainnya tidak memungkikannya membentuk dua kepanitiaan. “Biaya kita dikurangi, masalah trasportasi dan kepanitiaan juga tidak memungkinkan kita menggelar dua daerah, kalau biaya nya banyak bisasaja, tapi biaya kita dikurangi,” tegasnya. Sementara itu terkait dengan perubahan Kepres yang belum juga dirubah, dikatakannya, menpira dan Menkokesra telah mengajukan surat kepada presiden untuk perubahan Kepres. Dimana kepres yang telah dikeluarkan hanya merevisi dua pasal saja. Dalam revisi kepres yang dirubah megenai jadwal dan lokasi pelaksanaan, dimana jadwal pelaksanaan ISG akan dimulai tanggal 22 September - 1 Oktober 2013, dan lokasi pelaksanaan di Sumatra Selatan. “Dalam waktu dekat ini akan ada revisi Kepres, kita tinggal menunggu presiden saja,” jelasnya. Sebagaimana diketahui ISG akan diikuti 25 negara dan mempertandingkan 14 cabang olahraga. Pemerintah menyiapkan anggaran 131 miliar Rupiah untuk iven yang baru digelar tiga kali ini. ISG pertama digelar di Mekah, Arab Saudi, pada 2005. Iven kedua yang seharusnya digelar di Iran pada 2010 dibatalkan karena perselisihan antara negara-negara Arab dengan Iran. (hr)
Anjing Jadi .................... Dari Halaman. 1 Mereka diduga menjadi anggota gang narkotika yang dikelola anakanak muda atau “pandilla.” Hakim investigasi Fabrizio D’Arcangelo mengatakan beberapa nama geng yang sudah diketahui keterlibatannya adalah Trebol, Neta, Latin King Luzbel dan Latin King Chicago. D’Arcangelo mengatakan pada wartawan kelompok-kelompok bersenjata itu telah lama melakukan serangkaian kejahatan di Milan. Sementara itu, para aktivis pencinta binatang mengungkapkan kemarahan atas modus para penyelundup.
Mereka mengatakan bisa dipastikan banyak anjing yang mati sebelum tiba di Italia, karena kebocoran kokain sekecil apa pun cukup untuk membunuh mereka. Meski ancaman hukumannya berat, namun bisnis kokain ini tetap saja menggiurkan bagi pelakunya. Akhir Mei lalu. Polisi Nasional Kolombia (NP) mengumumkan penyitaan 1,4 ton kokain yang disembunyikan di satu gudang di Kota Cali di bagian barat-daya negeri itu dan direncanakan akan dikirim dengan menggunakan perahu ke Guatemala.
“Narkotika tersebut milik gerombolan penjahat ‘Los Rastrojos’ dan akan diterima di Guatemala oleh satu kartel yang tidak diungkapkan,” kata polisi. Ditambahkannya, kartel yang tak dikenal itu boleh jadi adalah “salah satu jaringan Meksiko, berdasarkan informasi yang dibagi oleh Biro Anti-narkotika NP bersama cabang dari Meksiko dan Guatemala”. Menurut pemerintah Kolombia, barang haram tersebut disimpan di satu gudang di Cali. “Semuanya berjumlah 1.406 paket yang dibungkus dengan plastik,” kata NP. (bbc)
Maniliak Bulan ................ Dari Halaman. 1 Menurut Ali Imran Tuanku Bagindo Qadhi Nagari Ulakan, salah satu ulama Sattariyah, jika bulan sudah terlihat oleh mata, maka itu pertanda sudah masuknya bulan suci Ramadan. Seluruh jamaah Tarekat Sattariyah yang ada di sumbar dan dimanapun akan mulai berpuasa. “Sesuai anjuran nabi, kita harus melihat bulan untuk memastikan kapan datangnya bulan Ramadan dan hari ini kita semua melihat bulan itu sudah muncul di atas langit. Selain di Ulakan yang menjadi pusat melihat bulan, jamaah di tempat lain juga melakukan hal yang sama seperti di Koto Tuo, Tiku, dan Sungai Sariak,“ ujarnya. Dari pantauan Haluan, sejak sore hari ribuan jamaah Sattriayah
berserta masyarakat lainnya yang ingin melihat prosesi maniliak bulan, sudah memenuhi Pantai Ulakan. Begitu juga dengan makam Syekh Burhanudin yang terletak tidak jauh dari pantai, ramai dipenuhi peziarah dari berbagai daerah. Wisata Religi Bupati Padang Pariaman Ali Mukni, juga datang untuk melihat prosesi maniliak bulan. Dalam kesempatan tersebut, Ali Mukni mengatakan akan menjadikan kawasan Pantai Ulakan menjadi wisata religi. “Ini akan kita korelasikan dengan tradisi budaya ini agar prosesi ini bisa dipertahankan, Meskipun teknologi sudah canggih namun sesuai kayekinan Syattariyah mereka masih melihat dengan
mata telanjang, dan ini kita pertahankan,” ungkapnya. Dia menambahkan, dengan masih bertahannya prosesi maniliak bulan, pemkab Padang Pariaman akan membenahi kawasan ulakan sepanjang 20 km untuk dijadikan wisata religi. “Tahun 2014 kita menerima dana sekitar Rp40 miliyar, dan kita akan benahi sepanjang 20 km kawasan ini. Hal ini sebagai bentuk dukungan pemkab untuk melestarikan tradisi, di tempat lain ada tradisi balimua menjelang puasa, maka di sini kita akan membuat wisata religi yaitu wisata maniliak bulan Seiring mulai tengelamnya matahari, ribuan jamaah Sattariyah yang sudah melihat bulan, mereka pun melakukan shalat mahgrib berjamaah di tepi pantai. (h/rvo)
Sitinjau Lauik.................. Dari Halaman. 1 “Sepuluh hari jelang lebaran, Sitinjau Lauik kita buka secara total. Begitu juga dengan Jembatan Kelok Sembilan akan difungsikan,” kata Kepala Dinas Prasarana Jalan tata Ruang dan Permukiman (Prasjaltarkim) Sumbar Suprapto usai rapat koordinasi di Auditorium Gubernuran, Rabu (10/7). Sebelumnya, jalan Sitinjau Lauik dilakukan buka tutup karena masih masa proses pengerjaan tahap akhir, yang ditargetkan tuntas akhir tahun ini. Begitu pula dengan pengerjaan jembatan Kelok Sembilan yang belum difungsikan karena masih finishing. Dia mengatakan, sepuluh hari jelang lebaran pengerjaan jalan Sitinjau Lauik dihentikan, dan baru dilanjutkan kembali sepuluh hari setelah lebaran. “Nanti jalan akan
dibagi dalam dua arah. Sepuluh hari setelah lebaran jalan Sitinjau Lauik akan kembali buka tutup,” ujarnya. Suprapto menjelaskan, pengerjaan jalan di Sitinjau Lauik bukan ditujukan untuk pemudik lebaran maupun menyambut iven Tour de Singkarak (TdS) yang dilaksanakan bulan lalu. Tetapi menyesuaikan dengan jadwal yang sudah direncanakan sejak awal. “Kami bekerja bukan tergantung moment.Tak ada kaitannya sama sekali perbaikan jalan dengan momen mudik lebaran dan kegiatan TdS. Kami kan bekerja melakukan perbaikan jalan sesuai dengan skedul yang telah ada,” katanya. Dia menyebutkan di Sumatera Barat, tidak mengenal istilah mudik. Justru, Suprapto mengimbau
agar masyarakat tak terjebak dengan istilah mudik tersebut. Menurutnya, tradisi mudik itu hanya di Jalan Pantura. Sehingga perbaikan jalan itu selalu dikebut jelang lebaran. “Memang saya akui kemarin ada pelaksaan TdS. Namun, perbaikan jalan itu, bukan dikhususkan karena untuk pelaksanaan TdS. Hanya, memang waktunya saja yang bertepatan,” tuturnya. Dia mengatakan pengerjaan jalan di jalur tersebut saat ini masih tersisa sekitar 20 persen. “Tak banyak kok, paling tinggal 20 persen lagi,” ujarnya. Demian pula halnya dengan jembatan Kelok Sembilan yang siap difungsikan. Pengerjaan untuk finishing hanya tersisa sekitar 2 persen saja. (h/ cw-sal)
>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
8
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
LINGKAR Rambu Lalin Segera Diperbaiki PADANG, HALUAN—Kota Padang sebagai salah satu daerah tujuan mudik, baik saat puasa maupun saat Lebaran Idul Fitri, terkesan belum siap mengatasi lonjakan lalu lintas itu. Karena, saat ini saja hampir setiap hari Kota Padang terus dilanda kemacetan. Penyebabnya tidak lain, karena banyaknya rambu lalu lintas yang rusak dan tidak berfungsi. Selain itu, papan informasi petunjuk arah jalan pun sangat minim. Lalu di perparah lagi ulah pengatur lalu lintas, seperti polisi lalu lintas, dan Dinas Perhubungan yang terkesan enggan untuk mengatur kenderaan, khususnya di pinggir kota. Saat diminta keterangan, salah seorang warga simpang Ketaping, Kecamatan Kuranji, Annisa (37) mengatakan, meskipun Idul Fitri masih lama, namun peningkatan volume kenderaan yang melintas di sejumlah ruas jalan Kota Padang khususnya Bypass, sudah mulai terlihat. “Kalau pemerintah tidak segera memperbaikinya, maka tingkat kecelakaan bisa tinggi. Karena, kondisi seluruh rambu lalu lintas di sepanjang Bypass, sudah rusak. Selain itu, saya juga berharap, agar pemerintah bisa menempatkan beberapa personil untuk mengatur lalu lintas. Sehingga, arus lalu lintas bisa normal,” ujarnya. (h/wis)
Pemko Raih Opini WTP PADANG, HALUAN—Setelah menanti cukup lama, akhirnya Pemko Padang meraih kembali Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) keuangan tahun 2012, Rabu (10/7).
RAIH WTP—Walikota Padang Fauzi Bahar menerima berkas LHP Keuangan Pemko tahun 2012, dari Kepala BPK RI Perwakilan Sumbar Betty Ratna Nuraeny. Tahun ini, Pemko Padang meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). HUMAS
KETERANGAN SAKSI A DE CHARGE
Petugas Kebakaran Semprotkan Air ke Pedagang PADANG, HALUAN—Sidang dugaan pemukulan dan penganiayaan beberapa pedagang Pasar Raya, oleh terdakwa Firdaus Ilyas dan Budhi Erwanto, kembali digelar di Pengadilan Negeri Padang, Rabu (10/7). Dalam sidang kemarin terungkap, sebelum dugaan penganiayaan pada Agustus 2011 lalu, terlebih dulu terjadi bentrokan antara pedagang dan petugas yang hendak melakukan pemagaran. “Pedagang mengadang anggota yang hendak melakukan pemagaran. Pedagang melempari kami para petugas dengan batu,” kata Iman, Anggota TNI AD yang menjadi saksi a de charge atau saksi meringankan dalam sidang lanjutan kemarin. Lebih lanjut dijelaskan Iman, pedagang tidak saja melempari petugas pengaman yang terdiri dari Sat Pol PP, Brimob dan Dalmas. Mereka juga mengha-
9
langi pemagaran dengan cara tidur di bawah ban mobil water canon yang dibawa petugas saat pengamanan. “Atas kejadian tersebut, petugas dari pemadam kebakaran langsung menyemprotkan air dan menembakkan gas air mata ke arah pedagang yang berunjuk rasa,” kata Iman yang waktu itu ditugaskan untuk mengawasi aksi pemagaran. Namun terdakwa Iman mengaku, tidak tahu apa tupoksi terdakwa Firdaus, mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo (Dishubkominfo) dan Budi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Daerah (BP-BPKD) Padang dalam aksi pemagaran tersebut. “Saya tidak tahu tupoksi kedua terdakwa. Namun saya melihat saat aksi unjuk rasa, kedua terdakwa tampak melakukan evakuasi terhadap peda-
gang yang tidur di bawah ban mobil. Namun bagaimana caranya saya tidak tahu,” kata Iman. Selain Iman, Penasihat Hukum (PH) kedua terdakwa, Ibrani Cs juga menghadirkan tiga saksi meringankan lainnya, Asral Maas, Arman M, dan Marlis yang merupakan anggota Sat Pol PP. Dalam keterangannya, ketiga saksi ini menyatakan kalau mereka menderita luka serius saat kejadian. Hal tersebut dikarenakan para saksi terkena lemparan batu yang melayang dari arah pedagang. Saksi Asral Maas dan Arman mengaku menderita luka robek di kepala. Hal ini dibuktikan dengan foto kepalanya yang luka saat kejadian. Sementara Marlis mengaku kehilangan dua buah giginya dan menderita luka robek di bagian bibir dengan 22 jahitan atas insiden tersebut. “Sat Pol PP waktu itu berada
di garda terdepan. Kami bertiga menjadi korban lemparan dan terluka parah. Selain kami ada empat orang Sat Pol PP lainnya yang menjadi korban lemparan, namun hanya menderita luka ringan,” terang ketiga saksi yang diperiksa secara bersamaan. Atas foto yang diperlihatkan saksi Asral Maas, majelis hakim Asmar beranggotakan hakim Siswatmono Radiyantoro dan Astriwati, tidak begitu mudah percaya. Malah hakim ketua Asmar menolaknya untuk dijadikan barang bukti. “Ini kepala siapa? Tidak jelas tampak wajah dan bentuknya. Bisa saja ini foto kepala orang lain. Dalam sidang pidana ini tidak ada pemberian barang bukti. Jika PH ingin memperlihatkan pada kami mohon dilampirkan pada nota pembelaan nantinya,” tegas hakim ketua Asmar. (h/hel)
Kabar ini sangat menggembirakan jajaran Pemko Padang, sekaligus menepis tudingan miring yang dialamatkan pada kepemimpinan Fauzi Bahar dan Mahyeldi. Meski demikian, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumbar masih mencantumkan sejumlah cacatan yang harus ditindaklanjuti Pemko Padang dalam waktu 60 hari ke depan. Jika tidak ditindaklanjuti, maka Pemko akan dikenakan sanksi administrasi dan sanksi pidana. Diantaranya, Pemko harus segera menyetorkan ke kas daerah sisa dana sertifikasi guru Triwulan I yang terlanjur dibayarkan jumlahnya Rp2,1 miliar, pengelolaan dana bergulir yang belum dilunasi agar segera dilunasi, salah penganggaran belanja modal di PU dan pembayaran personel unsur Muspida yang membenani anggaran daerah. “Pemko Padang meraih Opini WTP dengan paragraf penjelasan. Ada sejumlah cacatan yang harus ditindaklanjuti. Namun cacatan ini tidak mempengaruhi laporan keuangan Pemko Padang tahun 2012,” kata Kepala BPK RI Perwakilan Sumbar, Betty Ratna Nuraeny kepada wartawan. Begitu pula pemberitaan miring seputar kepemimpinan Fauzi Bahar dan Mahyeldi yang sempat merebak saat pemeriksaan. Namun pihaknya bekerja profesional, tidak terpengaruh dengan pemberitaan dan juga suhu politik yang mulai meningkat selama 2012. Karena laporan keuangan itu sudah disajikan dengan baik, tidak menyesatkan orang yang membacanya. Dia berharap, tahun depan laporan keuangan Pemko Padang tidak mengalami penurunan. Karena mempertahankan itu justru lebih sulit dibanding mendapatkannya. Apalagi masih ada celah bagi Pemko Padang untuk turun lagi ke peringkat bawahnya. Tahun 2013 ini, 6 daerah di Sumbar
meraih opini WTP dari BPK. Selain Kota Padang, WTP diraih Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Pariaman. Opini WTP juga diraih Pemprov Sumbar untuk pertama kalinya. Menyikapi pendapat yang berkembang menyebutkan BPK mengobral WTP karena tahun lalu tak satu pun daerah yang meraih WTP, Betty Ratna membantahnya. Menurutnya, pemeriksaan dilakukan dengan cermat dan kemudian dilakukan pula review. Banyaknya daerah di Sumbar yang menerima opini WTP, karena meningkatnya pengetahuan dan pemahaman aparatur pengelolaan keuangan daerah yang baik, akuntabel dan transparan. Jadi daerah itu meraih WTP karena memang hasilnya demikian, tidak ada tekanan dan tidak ada rekayasa. “Kita akui, pemerintah menargetkan seluruh daerah WTP tahun 2014. Namun kita memberikan WTP karena memang demikian kondisi di lapangan. Jadi tidak ada tekanan, apalagi mengobral Opini WTP,” tegasnya. Walikota Padang Fauzi Bahar didampingi Wakil Walikota Mahyeldi menyambut gembira opini WTP tersebut. Apalagi, WTP ini sekaligus menjawab anggapan miring sebagian kalangan terhadap kinerja Pemko Padang selama ini. Terakhir Pemko meraih WTP tahun 2008 silam. “Ini kado manis di akhir masa jabatan saya sebagai walikota. Berulang kali kita berupaya, sekarang baru kita dapatkan WTP ini. Sekaligus menjawab anggaran miring terhadap kami. Semua ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak,” ujar Fauzi yang didampingi Wakil Walikota Mahyeldi, dan hadir Ketua DPRD Padang Zulherman dan Wakil Ketua Budiman, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Padang. Fauzi menegaskan, dalam dua bulan ini, pihaknya akan melaksanakan seluruh rekomendasi yang telah diberikan BPK tersebut. Sementara Ketua DPRD Padang, Zulherman berharap, Pemko Padang tidak terlena dengan prestasi yang telah diperoleh tersebut. Dia berharap opini WTP itu dapat dipertahankan di masa mendatang. (h/vie)
>> Editor : Devi Diany
Penata Halaman: Syahrizal
10 PA D A N G
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
HARI PERTAMA PUASA
Warung Kelambu Bermunculan PADANG, HALUAN —Imbauan yang dikeluarkan Pemko Padang untuk menutup kedai-kedai nasi selama bulan puasa, terkesan hanya sekedar imbauan belaka. Karena baru saja puasa dimulai, beberapa warung kelambu sudah bermunculan di sekitar kawasan
Kota Padang. Menurut pantauan Haluan, Rabu (9/7), pendirian warung kelambu itu terdapat di beberapa titik, seperti di sekitar Pasar Raya Padang, Kompleks Atom Center, kawasan Pondok dan lainnya. Seperti di kawasan Pasar
DANA BAZNAS 2013
Prioritas untuk Padang Cerdas PADANG, HALUAN — Sebanyak 1.334 orang mahasiswa di Kota Padang, menerima bantuan dari Baznas Kota Padang. Total bantuan yang diserahkan Rp1.339.100.00. Penerimanya tersebar di berbagai perguruan tinggi di Kota Padang, seperti di IAIN, Unand UNP, termasuk perguruan tinggi swasta. Demikian dikatakan Ketua Baznas Kota Padang, Salmadanis saat penyerahan bantuan Baznas kepada mahasiswa di rumah dinas Walikota Padang, Rabu (10/7). Menurut Salmadani, dana tersebut diambil dari zakat Kota Padang pada tahun 2013 yang ditargetkan mencapai Rp25 miliar. Dana yang terkumpul itu diprioritaskan untuk program Padang Cerdas atau program bidang pendidikan. Melalui program tersebut diharapkan akan lahir intelektual yang mampu menjawab persoalan umat. Jadi bantuan Baznas tidak hanya untuk mengatasi masalah modal usaha saja, juga untuk biaya pendidikan, kesehatan dan lainnya. “Zakat Kota Padang tahun ini kita ditargetkan Rp25 miliar, lebih besar dibanding tahun 2012 yang hanya Rp21 miliar. Biasanya, dana tersebut digunakan untuk mensukseskan program Padang Cerdas, Padang Sehat, Padang Sejahtera, Padang Religius, Taqwa, Peduli. Namun tahun ini, dana tersebut diprioritaskan untuk program Padang Cerdas,” katanya. Para penerima bantuan itu, harus pula memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Salah satunya adalah mereka harus membina adik-adik yang ada dibawahnya dengan keahlian yang mereka miliki. Menurut Salmadanis, masing-masing perguruan tinggi mendapatkan bantuan dana bervariasi. Misalnya mahasiswa Unand Rp2 juta, mahasiswa UNP Rp2 juta, mahasiswa IAIN Rp1,5 juta, perguruan tinggi swasta lainnya juga Rp1,5 juta. Sedangkan untuk mahasiswa asal Padang yang kuliah di luar daerah mendapat bantuan Rp2,5 juta. “Dana tersebut dapat digunakan untuk dua semester dan disesuaikan dengan uang semester di tempat mereka berkuliah. Bantuan diberikan juga berdasarkan ketidakmampuan orangtua membiayai kuliah mereka,” katanya. Sementara Walikota Padang, Fauzi Bahar mengatakan, bantuan yang diberikan ini hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk keperluan kuliah. Karena tujuan bantuan itu untuk membantu mahasiswa yang cerdas tapi tak punya uang untuk kuliah. (h/mg-dib)
Raya misalnya, beberapa warung kelambu mulai berjualan sejak pukul 09.30 WIB. Pengunjungnya adalah orangorang yang biasa mangkal dan berusaha di sekitar warungwarung tersebut. Sementara di kawasan Pondok, Pemko Padang mem-
berikan kelonggaran rumah makan atau warung kelambu (Warkel) yang buka siang hari, asalkan tetap menghomarti umat Islam yang tengah berpuasa. Hanya saja, pelanggan warung kelambu di sekitar Pondok ini, kebanyakan kaum
muslim. Hal itu terlihat dari warna kulit mereka yang berbeda dari orang Cina di sekitarnya, seperti tukang ojek. “Warung kelambu ini berdiri, mungkin karena desakan ekonomi. Jadi, maklumkan saja lah mereka,” ujar Erwan (47), seorang tukang ojek usai makan
di warung kelambu tersebut. Sementara itu, beberapa anggota Satuan Pengamanan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, bersama anggota Dinas Perhubungan di sekitar Pasar Raya, hanya memantau saja aktivitas warkel ini. Tidak ada yang
melakukan penertiban. “Seperti biasanya, Satpol PP hanya melihat-lihat saja, tanpa menindak para pedagang di warkel. Begitu pula dengan pedagang lainnya, mereka hanya memantau saja,” ujar salah seorang pedagang Hendra (53). (h/wis)
DIKHAWATIRKAN GUNAKAN BAHAN BERBAHAYA
BPOM Akan Razia Pabukoan PADANG, HALUAN— Pedagang musiman yang menjual aneka pabukoan, mulai meramaikan setiap sudut Kota Padang. Aneka menu baik makanan maupun minuman yang ditawarkan sangat memikat selera. Namun berbagai makanan dan minuman yang dijual itu harus memenuhi unsur kesehatan. Untuk itu, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Padang akan mengawasi peredaran makanan dan minuman yang dijual pedagang pabukoan.”Kita akan awasi makanan dan minuman yang dijual pedagang, terutama pemakaian zat pewarna dan pengawet pada makanan yang dijual,” kata Kepala Balai POM Padang, Indra Ginting kepada wartawan, Rabu (10/ 7).Pusat pasar pabukoan itu ditetapkan Pemko Padang di depan Balaikota, memanfaatkan jalan di depannya. Namun lokasi pedagang pabukoan ini cukup banyak,
tersebar pada beberapa titik, seperti di kawasan Pasar Siteba, Pasar Ulak Karang, dan titiktitik lainnya. Pihaknya nanti akan menggandeng Dinas Kesehatan, YLKI serta kepolisian dalam pelaksanaan pengawasan makanan dan minuman ini. Karena makanan dan minuman berbuka puasa yang ditawarkan itu sangat menarik selera konsumen. Namun tidak tertutup kemungkinan daya tarik itu menggunakan zat pewarna dan pemanis yang berbahaya bagi kesehatan.”Dari pengalaman sebelumnya, ada makanan dan minuman yang dijual itu diduga memakai bahan pengawet, pewarna dan pemanis yang bisa membahayakan kesehatan,” katanya. Untuk itu, pihaknya akan turun ke lapangan mengambil beberapa sampel makanan dan minum yang dijual pedagang, seperti minuman cincau, rumput laut dan cendol. Lalu akan dilakukan pengujian di laboratorium, untuk membuktikan apakah mengandung bahaya berbahaya atau tidak. Bagi pedagang yang terbukti
PABUKOAN — Seorang pedagang melayani pengunjung di Pasar Pabukoan depan Balaikota Padang, Rabu (10/7). Pasar yang menjual hidangan berbuka puasa tersebut, ramai pengunjung setiap petang, jelang waktu berbuka. BPOM Padang akan turun melakukan pengawasan dan pemeriksaan makanan yang dijual, apakah aman untuk kesehatan atau tidak. AMIR menggunakan bahan-bahan berbahaya itu, akan diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Tindakan tegas sejak dini, diharapkan dapat membuat pedagang hati-hati dan tidak
sembarang menjual makanan dan minuman di Pasar Pabukoan. (h/ans)
Satpol PP Tertibkan PKL, 7 Lapak Dibongkar PADANG, HALUAN—Keberadaan Pedagang kaki Lima (PKL) dari hari-hari semakin meresahkan masyarakat, khususnya pejalan kaki. Pasalnya keberadaan PKL tersebut sudah membuat macet lalu lintas dan tidak sesuai lagi. Penertiban ini dilakukan di sejumlah titik, diantaranya di kawasan Gantiang, Jalan Sudirman dan Jalan Sawahan. Peda-
gang menggelar dagangannya di trotoar jalan. Untuk menertibkan pedagang yang telah mengganggu pejalan kaki ini, dua pleton Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, diturunkan untuk menertibkannya. Sedikitya 7 lapak di bongkar dan diamankan di Mako Pol PP kota Padang, Rabu (10/7). Menurut Kasi Operasional Aatpol PP Kota Padang, Adlin, penertiban ini dilakukan tidak
hanya karena PKL menyalahi Peraturan Daerah (Perda) saja. Lokasi tersebut tidak boleh dijadikan sebagai lokasi berjualan. Sehingga terkesan merusak keindahan kota dan menyebabkan kota menjadi kumuh. “Para PKL ini selain melanggar aturan juga merusak keindahan Kota Padang, dan menjadikan kota kumuh karena peda-
gang menggelar lapaknya di tepi jalan, dan juga menimbulkan kemacetan,” ujar Adlin. Penertiban ini, kata Adlin, akan dilanjutkan dengan menurunkan petugas Satpol PP serta petugas dari Dinas Perhubungan dua hari sekali. “Kita akan terus mengupayakan penertiban ini secara kontiniu. Selain petugas Satpol PP untuk menertibkan pedagang yang berjualan di badan jalan.
Kita juga akan koordinasikan dengan petugas dari Dinas Perhubungan guna mengatur arus lalu lintas,” katanya. Informasi yang di himpun Haluan, dalam penertiban tersebut pedagang yang tidak terima lapaknya dibongkar paksa, juga sempat adu mulut dengan petugas, namun hal itu bisa diredam, dengan pedekatan yang dilakukan Satpol PP. (h/hri)
ProfilKelurahanPurus
Jumlah Masyarakat Tak Terima BLSM Membengkak PADANG, HALUAN—Kelurahan Purus telah mengumpulkan pengaduan masyarakat yang tidak menerima BLSM. Jumlahnya pun sungguh luar biasa, mencapai 600 pengaduan. Sedangkan
masyarakat miskin yang dilaporkan RT dan RW setempat hanya sekitar 800 KK. Sementara 305 KK diantaranya tercatat sebagai penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap I untuk bulan Juni-Juli. “Sesuai instruksi Wakil Walikota Padang beberapa waktu lalu, kita diperintahkan untuk
mengumpulkan pengaduan masyarakat. Data penerima BLSM ini akan kita verifikasi kembali. Tapi jumlah pengaduan masyarakat yang diterima mencapai 600 pengaduan. Padahal jumlah masyarakat miskin kita sekitar 800 KK dan 305 KK diantaranya sudah ditetapkan sebagai penerima BLSM 305 KK. Jadi jumlah yang mengadu sangat banyak,” kata Lurah Purus, Alisman. Proses penerimaan pengaduan ini, dimulai sehari sesudah pengumuman data penerima BLSM pada Juli lalu. Masyarakat yang mengadu membawa KTP dan KK ke kantor lurah. Alisman melanjutkan, saat ini pihaknya sedang menunggu instruksi dari Pemko Padang tentang, kapan pengaduan tersebut diserahkan.
“Sebelum diserahkan, pengaduan tersebut akan ditinjau
kelayakannya oleh BPS dan Bappeda,” jelasnya. (h/mg-dib)
KANTOR Kelurahan Purus Kecamatan Padang Barat yang beberapa waktu lalu didatangi oleh masyarakat yang tidak termasuk dalam data penerima BLSM. HOLY ADIB
>> Editor: Devi Diany
>> Penata Halaman: Syahrizal
11 KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
DUA UNIT JEMBATAN DIBANGUN
Perlancar Transportasi di Jalan Protokol PASBAR, HALUAN — Untuk memperlancar transportasi di sekitar komplek perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Pemda membangun dua unit jembatan di jalan protokol senilai Rp 1,2 miliar. Pembanguna tersebut sejalan dengan pembangunan jalan protokol, Pasaman Baru-Padang Tujuah sepanjang 7,5 km yang saat ini sudah mulai di kerjakan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pasaman Barat, Reflin di kantornya kemarin mengatakan, pembangunan jembatan dan jalan itu akan mempersingkat jarak antara dua kejorongan (kelurahan) Pasaman Baru dengan Padang Tujuh. “Mudahmudahan jembatan dan jalan ini akan semakin membuat transportasi semakin lancar. Kami juga mengharapkan dukungan dari semua pihak,” ujarnya. Disamping itu, pembangunan jalan dan jembatan tersebut juga dalam rangka mensukseskan MTQ Nasional Tingkat Sumatera Barat yang akan di gelar di Pasbar tahun ini. Menurutnya, saat ini sedang dilakukan pengaspalan sebelah kanan jalan dari arah kantor bupati, sedangkan jalur kirinya pemasangan krikil. “Kami akan memacu pembangunannya karena lokasi kegiatan Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Sumbar berada di dua lokasi itu. Sehingga keberadaan jalan protokol sangat vital,” katanya. Pada 2012, PU telah mengerjakan pemasangan krikil jalan protokol dengan anggaran Rp3 miliar, katanya. Dia menjelaskan bahwa saat ini jalan protokol tersebut sudah bisa ditempuh namun masih berlantaikan tanah krikil. Untuk 2013 akan diaspal sepanjang 7,5 kilometer dengan lebar 9 meter dan median jalan 3 meter. Dia menjelaskan jalan protokol dua jalur merupakan jalan utama yang berada di depan kantor bupati dan harus segera disiapkan. Jika menggunakan jalan biasa menuju Padang Tujuah harus menempuh 13 kilometer maka jika jalan protokol siap hanya menempuh 7,5 kilometer saja. “Jalan itu penghubung antara kantor bupati dengan kantor DPRD dan sejumlah kantor dinas lainnya. Selain itu juga akan semakin membuat Kota Simpang Ampek semakin tertata dengan baik dan indah,” ujar dia. Lebih jauh dia mengatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum menganggarkan Rp119 miliar untuk pembangunan fisik pada 2013. Sedangkan tahun 2012 lalu anggaran fisik sebesar Rp82 miliar sehingga terjadi kenaikan cukup signifikan. (h/dka)
SELAMAT — Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R memberikan selamat kepada Camat Luhak Nanduo, Aprizal, usai serah terima jabatan antara camat lama dengan yang baru di gedung pertemuan kantor camat setempat. ANDIKA
JABATAN ADALAH AMANAH
Bupati Lantik Camat Luhak Nan Duo dan Kinali PASBAR, HALUAN — Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R menghadiri serah terima camat Luhak Nanduo dan Camat Kinali, dari pejabat lama ke pejabat baru, Selasa (9/7). Sekaligus dalam kesempatan yang sama dilakukan pelantikan TP PKK Kecamatan oleh Ketua TP PKK Pasbar, Nina Baharuddin R. Acara itu berlangsung khitmad dan lancar di masingmasing kantor camat. Ayub Pramudia yang sebelumnya menjabat Camat Kinali dipercaya naik tahta ke kabupaten dengan menjadi Kepala Bidang di SKPD. Camat Kinali yang baru dipercayakan kepada Syaifuddin. Sementara Nur Fauziah Zein, camat Luhak Nanduo yang lama digantikan, Aprizal sebagai pejabat baru. Nur Fauziah Zein menjadi Kabid, sementara Aprizal sebelum-
nya sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Bupati Pasbar, H. Baharuddin R mengucapkan selamat bertugas kepada camat yang baru dan ucapan terima kasih kepada camat yang lama atas pengabdiannya selama menjabat. “Kami mengucapkan selamat bertugas kepada camat yang baru, semoga dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi ke depannya. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat yang lama atas pengabdiannya selama bertugas di sini. Mudahmudahan apa yang telah dilaksanakan dan perbuat
selama ini dapat dilanjutkan dan dikenang oleh masyarakat”, tutur Bupati. Disampaikannya kepada Camat yang baru bahwa jabatan yang diemban itu merupakan amanah yang harus dijalankan dan mampu untuk lebih baik lagi dalam membangun Kecamatan. Dia juga menegaskan kepada Camat baru dalam bulan suci rhamadan agar masyarakat setempat diberikan keamanan dalam menjalankan ibadah.”Saya tidak ingin adanya lagi letusan letusan di saat pelaksanaan Ibadah disetiap masjid,” ujarnya. Oleh sebab itu Camat baru dapat berkordinasi kepada Linmas, Kepala Jorong, Da’i Nagari, agar bersama sama bertanggungjawab menjaga ketentraman di lingkungannya, termasuk masjid. “Untuk itu atas nama peme-
rintah dan keluarga besar saya ucapkan selamat menunaikan Ibadah Puasa semoga dalam bulan suci Rhamadan ini, diterima amal dan ibadah kita,” ulasnya Dalam kesempatan yang sama juga dilaksanakan pelantikan ketua TP-PKK Kecamatan Kinali dan juga Luhak Nan Duo. Pelantikan tersebut dilaksanakan di masing-masing kantor camat setempat. Dalam sambutannya mantan camat Luhak Nan Duo, Nur Fauziah Zein mengucapkan terima kasih atas dukungan, kerjasama dan bantuan yang telah diberikan masyarakat Kecamatan Luhak Nan Duo kepadanya selama ia menjabat sebagai Camat. Serah terima jabatan Camat yang dihadiri Asten I Sukarni, Kepala BKD Nofria Yefri, kepala SKPD dan seluruh Camat se-Pasbar. (h/dka)
SERTIJAB CAMAT LEMBAH MELINTANG KETUA TP PKK Pasbar, Nina Baharuddin R melantik Ketua TP PKK Kecamatan Luhak Nan Duo. ANDIKA
KEPALA SEKOLAH DAN APARATUR KECAMATAN
Diberi Penyuluhan Hukum PASBAR, HALUAN — Dalam rangka untuk lebih memperdalam pengetahuan hukum aparatur pemerintah tingkat Kecamatan dan kepala sekolah di Kabupaten Pasaman Barat, Bagian Hukum Setda. Pasbar menggelar penyuluhan hukum kepada mereka ke masing-masing kecamatan secara bergiliran. Kepala Bagian Hukum Setda Pasbar, Setia Bhakti kepada Haluan di kantornya mengatakan, penyuluhan yang diberikan meliputi materi tentang perlindungan hukum bagi anak, tidak pidana korupsi, hukum tentang narkoba, dan hukum tentang pengadaan barang dan jasa. “Penyuluhannya kita lakukan secara bergilir di masing-masing kecamatan dengan narasumber pihak kepolisian, kejaksaan dan bagian hukum Pemkab Pasaman Barat,” katanya.
Menurut dia, penyuluhan hukum kepada aparatur pemerintah di tingkat kecamatan dan bagi kepala sekolah sangat penting dilakukan. Sebab, aparatur pemerintah dan kepala sekolah pasti akan bertemu dengan aturan hukum itu sendiri dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara. “Minimal pengetahuan tentang dasar-dasar hukum harus ada. Tidak semua aparatur pemerintah yang memahami semua aturan itu sehingga membutuhkan pembinaan,” katanya. Dia menjelaskan aparatur pemerintah harus bisa berpikir bijak tentang semua hal apalagi menyangkut penggunaan keuangan negara. Pengetahuan tentang hukum akan semakin membuka wawasan psikologis sosial antarlembaga yang ada. Dia mengakui para apara-
tur pemerintah sering takut berhadapan dengan para penegak hukum. Ketidaknyamanan terhadap petugas itu akan membuat hubungan sosial antarlembaga akan semakin memburuk.” Melalui penyuluhan hukum ini diharapkan semua aparatur pemerintah di tingkat kecamatan bisa mamahami dasar-dasar hukum, serta tidak takut berhadapan dengan penegak hukum,” ujar dia. Dia menambahkan kerja sama yang baik antara lembaga akan semakin membuat pemahaman hukum di tengah-temgah masyarakat akan semakin tinggi. Pihaknya akan terus melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat. Tidak saja kepada aparatur pemerintah tetapi juga kepada pelajar yang membutuhkan pengetahuan tentang dasardasar hukum.(h/dka)
Wabup: Camat Harus Jadi Teladan PASBAR, HALUAN – Wakil Bupati Pasaman Barat H.Syahrul Dt Marajo
menghadiri prosesi serah terima jabatan (Sertijab) Camat Lembah
WAKIL Bupati Pasbar, Syahrul Dt. Marajo memasang jambul tanda jabatan kepada Camat Lembah Melintang, Safi’i saat serah terima jabatan dari pejabat lama ke pejabat baru di kantor camat setempat. ANDIKA
Melintang dari Afwan kepada Safi’i yang berlangsung di gedung pertemuan Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Selasa lalu. Wabup menghaturkan terimakasih kepada lapisan masyarakat Lembah Malintang atas dukungan dan kerjasama yang baik selama ini kepada Afwan. “Semoga dukungan yang sama pula dapat diberikan kepada Camat baru “ kata Syahrul Dt Marajo. Ia menegaskan kepada Camat baru agar segera memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) demi meningkatkan disiplin kerja, serta dapat mendekatkan diri dengan masyarakat setempat. Selanjutnya , Camat juga harus menjadi teladan bagi staf, masyarakat dan lingkungannya serta mempunyai moral yang baik, loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan. Bukan itu saja, seorang Camat juga harus mampu bekerja sama dengan atasan maupun bawahan serta masyarakat lainnya. “Kepada Camat yang lama beserta Istri kami ucapkan terimakasih atas kerja keras dan pengabdiannya selama ini di Kecamatan Lembahmelintang,”sebutnya. (h/dka)
>> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman: Syahrizal
12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
BOTIAH
Pasa Pabukoan Dibuka Wawako
PAYAKUMBUH, HALUAN — Wakil Walikota Payakumbuh H.Suwandel Muchtar, Rabu (10/7) siang kemaren membuka dimulainya kegiatan Pasa Pabukoan Payakumbuh untuk selama Puasa Ramadhan 1434 Hijriah di kawasan Jalan Soetan Oesman atau disamping rumah makan Asia Baru. Pembukaannya ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wawako didampingi Sekdako H. Benni Warlis, Sekretaris Dinas Koperindag dan UKM Gusriwal, Kabid Pengelola Pasar Rusdi, Kasi Trantib Men Apris, para petugas dari TNI/Polri dan Dishub serta para undangan lainnya. Kabid Pengelola Pasar Rusdi didampingi Kasi Trantib Men Apris dalam keterangannya menyebutkan, jumlah pedagang yang berjualan pada pasa pabukoan tahun sekarang ini mencapai 216, kepada pedagang hanya dikenakan biaya untuk pengambilan tempat Rp.300 ribu, sedangkan jenis dagangan pada pasa pabukoan ini tersedia beraneka ragam makanan dan minuman serta buah-buahan, ulasnya. Wawako Suwandel Muchtar dalam kesempatan ini meminta kepada para pedagang untuk menjual makanan yang higenis yang terbebas dari bahan pengawet dan pewarna seperti borak serta formalin, karena hal ini tidak sesuai predikat Payakumbuh sebagai Kota Sehat serta Pasar yang sehat pula. Dikatakan, kepada masyarakat atau konsumen untuk selalu waspada dan selektif dalam membeli makanan dan minuman yang akan dijadikan pabukoan. Hindari makanan yang tidak igienis supaya kesehatan masyarakat selalu terjaga. (h/zkf)
Satpol PP Jamin Umat Islam Nyaman Beribadah PAYAKUMBUH, HALUAN — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Payakumbuh, akan berupaya menjamin keamanan umat Islam dalam melaksanakan ibadah puasa dan tarwih di masjid masjid dan mushalla. Supaya masyarakat melakukan ibadah lebih khusuk selama bulan Ramadhan di kota ini. “Kami akan turun lebih intensif, melakukan operasi pengamanan Ramadhan. Agar seluruh umat Islam atau muslimin kusyuak menjalani ibadah puasa dan shalat tarwih di setiap mushalla dan masjid pada 76 kelurahan di kota ini,” ujar Kakan Satpol PP, Fauzi Firdaus, kemarin. Menurutnya dia, sesuai edaran Walikota Payakumbuh, agar Payakumbuh sepi dari bunyibunyian mercon dan kembang api atau meriam bamboo, akan menjadi perhatian Tim 7 dalam Ramadhan ini. “Kita akan sapu bersih, jika ada yang menjual mercon dan kembang api yang punya letusan di pusat perbelanjaan Payakumbuh. Seluruh petugas sudah diintruksikan untuk mengamankan barang-barang yang dilarang dijual itu,” sebutnya. Selain mengamankan Payakumbuh dari bunyi bunyian petasan, pihaknya juga akan melakukan razia terhadap PNS yang memasuki rumah makan atau warung kopi milik WNI keturunan Tionghoa yang membuka usahanya pada siang hari di bulan Ramadhan. Terhadap PNS yang makan/minum di rumah makan atau warkop itu, akan ditangkap dan diserahkan kepada atasannya, guna diberikan sanksi sesuai aturan perundangan yang berlaku. Sementara itu, warung kelambu yang biasanya memanfaatkan Ramadhan untuk mencari keuntungan sesaat, juga akan menjadi sasaran Tim 7. “Bantuan masyarakat sangat diharapkan, untuk memberikan informasi kepada kami, jika melihat ada warung kelambu yang menyediakan makanan dan minuman pada siang Ramadhan, harapnya. (h/smt)
PASA PABUKOAN — Wakil Walikota Suwandel Muchtar didampingi Sekdako Benni Warlis tinjau pasa pabukoan Payakumbuh. ZULKIFLI
PENGAWASAN LAPAS LEMAH
Napi Diciduk Konsumsi Narkoba PAYAKUMBUH, HALUAN — Diduga kurangnya pengawasan petugas di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Payakumbuh, membuat nara pidana atau penghuni lapas itu sendiri secara bebas melakukan apa yang mereka inginkan. Buktinya, Selasa (9/7) kemaren, satuan petugas dari Reserse Narkoba, Polres Payakumbuh berhasil menciduk salah seorang napi penghuni lapas terkait kepemilikan Narkoba jenis ganja kering di kamarnya. Napi bernama Joni Afrizal (20) warga Jorong Simpang Lima, Nagarian Andiang, Kabupaten Lima Puluh Kota itu, yang sebelumnya tersandung kasus narkoba sebagai pengedar ganja kering dengan barang bukti 4,5 kg ganja asal aceh. Joni Afrizal divonis dengan hukuman selama 6 tahun 5 bulan. “Kami menerima laporan dari petugas Lapas terkait kepemilikan ganja kering oleh tersangka. Kami pun langsung bergerak dan ternyata ditemukan 2 bungkus ganja kering. Tersangka langsung digiring ke Mapolres Payakumbuh,” ujar Kapol-
res Payakumbuh AKBP Rubintoro Suhada didampingi Wakapolres Kompol Hadi Winarno serta Kasat Narkoba Iptu Yulia kepada sejumlah wartawan di Mapolres Payakumbuh, Rabu (10/7) siang. AKBP Rubintoro Suhada serta Wakapolres Kompol Hadi Winarno menuturkan, penangkapan berawal adanya laporan dari petugas lapas terkait adanya warga binaan mengkomsumsi narkoba. Tanpa mengulur waktu, setelah adanya koordinasi pihak Lapas dengan petugas kepolisian, langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka. “Saat penangkapan, tersangka Joni tak bisa mengelak setelah barang bukti berupa 2 paket kecil daun ganja kering yang disimpan dalam 2 bungkus kotak rokok, ditemukan dalam kamar tersangka. 1 unit ponsel lengkap dengan
charger juga ikut disita,” ujar Wakapolres Kompol Hadi Winarno. Ketika diintrogasi petugas, tersangka mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seorang temannya berinisial Gdk (25) yang berada di Kota Bukittinggi. Pemesanan ganja tersebut, diatur tersangka melalui telekomusikasi lewat ponsel yang dimilikinya di dalam lapas tersebut. Setelah transaksi pemesanan ganja selesai lewat ponsel, Joni menyuruh Gdk untuk mengantar pesanan ganja tersebut kepada IK (17) yang tak lain adalah pacar tersangka ini. Setelah ganja kering sampai di tangan Ik, barulah sang pacarnya ini mengantar langsung ganja kering kedalam lapas. Saat mengantarkan pesanan, IK berhasil lolos dari pengamanan petugas lapas serta menyerahkan bingkisan yang berisi ganja kering kepada Joni. Tetapi, kecurigaan petugas lapas berawal saat Joni diperiksa ketika hendak memasuki selnya, saat diperiksa inilah, ditemukan 2 bungkus kecil ganja kering dibungkus dalam 2 kotak rokok yang kembali di lem dengan rapi. Petugas lapas selanjutnya menghubungi Anggota Satres Narkoba Polres Payakumbuh. (h/ddg)
Dinsos Update Data Keluarga Miskin Tiap Tahun PAYAKUMBUH, HALUAN — Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, minta jajaran Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Payakumbuh, melakukan update data keluarga miskin di kota ini tiap tahun. Pendataan yang akurat, akan memudahkan pemko dalam mengambil kebijakan dan menyusun program pemberdayaan keluarga miskin ke depan. Karena itu, selain Dinas Sosial, SKPD terkait lainnya yang punya program pemberdayaan keluarga miskin harus sudah memulai pendataan secara digital atau memanfaatkan tekhnologi informasi. Walikota Riza Falepi menegaskan hal tersebut, dihadapan sejumlah wartawan di Balaikota Payakumbuh, kemarin. Menurut walikota, Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan institusi yang bertanggung jawab melakukan pendataan di Indonesia, termasuk melakukan sensus keluarga miskin ini. Tapi, bukan berarti daerah tidak boleh melakukan pendataan. Sebaliknya, akan lebih ideal pihak Dinsos Naker Payakumbuh, ikut melakukan pendataan, disesuaikan dengan indikator BPS. Pendataan tahunan ini, juga akan menjadi pedoman bagi pemko melakukan evaluasi program pemberdayaan keluarga miskin ke depan, kata Riza. Menurut Walikota Riza, salah satu indikator keberhasilan kinerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Payakumbuh, bagaimana mengurangi angka kemiskinan dari tahun ke tahun. (h/smt)
KUNKER DPRD PAYAKUMBUH
Pemko Denpasar dan Pemkab Badung Jadi Acuan
K
OMISI A Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kota Payakumbuh, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Badung dan Kota Denpasar Propinsi Bali, guna menambah informasi dan mengetahui bidang pemerintahan yang dibidangi oleh Komisi A tersebut. Komisi A mengikutsertakan wartawan Haluan ke daerah dimaksud, selama 6 hari (24-29/6) 2013, berikut laporannya. Ketika berkunjung ke Pemko Denpasar Rabu pekan lalu, Komisi A bergabung dengan Komisi B dan Komisi C. Rombongan yang dipimpin Ketua DPRD Wilman Singkuan dari Kota Payakumbuh itu, diterima Sekdako Kota Denpasar diwakili Asisten Pemerintahan, I.Ketut Mister di aula Pemko setempat. Setelah memperkenalkan anggota rombongan yang ikut Kunker, Ketua DPRD Payakumbuh, Wilman Singkuan, memaparkan maksud dan tujuan kunjungan komisi komisi tersebut, diantaranya ingin mendapatkan masukan dan informasi dibidang pemerintahan, kependudukan, penegakan Perda, pariwisata, Pertanian, pengelolaan PDAM, Koperindag, bidang kesehatan dan pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Ia tak lupa mempromosikan industri makanan ringan dan spesifik Payakumbuh kepada tuan rumah. Sementara itu Asisten I Pemko Denpasar, I.Ketut Mister yang didampingi sejumlah SKPD setempat mengatakan, Denpasar dibentuk 1992 dan diresmikan (27/21992. Penduduk Denpasar sekarang diperkirakan men-
capai hampir 790 ribu jiwa yang tersebar pada 4 kecamatan, 16 kelurahan dan 27 desa, dengan kepadatan penduduk 6.170 jiwa per km luas wilayahnya sekitar 127,78 km2 “Pembangunan Denpasar selama ini tetap berkesinabungan dan pendapatan kota itu selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada 21 tahun lalu PAD yang diraihnya baru sebesar Rp40 miliar. Namun saat sekarang meningkat menjadi Rp513 miliar dari jumlah total APBD Rp1,3 trilyun,”ungkap I.ketut Mister. Pendapatan daerahnya lebih dominan berasal dari jasa pajak restoran dan perhotelan, karena daerah itu lebih mengandalkan objek wisata sebagai pemasukan utamanya. “Bali belum tentu maju tanpa pariwisata, karenanya pariwisata tetap diprioritaskan. Visi kota itu yakni Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan. Sistem pemerintahan tidak berbeda jauh dengan sisten adapt dan budaya,”ulasnya. Sekaitan dengan potensi pertanian yang masih terssisa di Denpasar, Asisten I menjelaskan, lahan persawahan yang masih ada hanya sekitar 2.000an hektare. Petani pemilik sawah dipinggiran jalan umum diistimewakan di Denpasar ini. Pasalnya, Pemko setempat memberikan subsidi kepada petani pemilik sawah dalam bentuk pupuk, benih dan dana untuk pengolahan sawah, dengan tujuan supaya mereka tidak menjual lahan sawahnya kepada pemilik modal. Seusai ekspos, masing masing komisi mengajukan
pertnyaan yang didahului Ketua Komis A, Maharnis Zul yang menanyakan tentang kependudukan, penertiban Perda, rekrukmen PNS dan pengangkatan pejabat. Ketua Komisi B, Trivenindra menanyakan jenis PAD dan PDRB, penataan potensi pariwisata, kiat kiat kearifan local dalam mengembangkan kepariwisataan di daerah itu. Sedangkan Komisi C yang disampaikan Ketua Komisinya Zul Amri, sekaitan dengan langkah langkah penghapusan sekolah rintisan bertaraf internasional, serta bidang kesehatan. Atas pertanyaan itu, I. ketut Mister menjelaskan, khusu penertiban Perda yang dibidangi Komisi A, seperi PKL, pelanggaran pembangunan, Asisten I mengaku belum sepenuhnya sempurna, akibat fasilitas yang dimiliki Pemko masih terbatas. Dalam operasi lapangan anggota Satpol PP lebih banyak keluar tidak memakai pakaian dinas utamanya dalam melakukan razia, untuk mencegah mereka cepat diketahui pedagang, mereka kemudian kabur. Namun begitu, bagi pelanggar Perda setelah terlebih dahulu diberikan penjelasan atau sosiualisasi tempat tempat yang tak boleh untuk melakukan aktifitas jual beli. Namun bila tetap dilanggar, baru diterapkan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Sapai tahun 2013 ini ada sebanyak 1.225 PKL telah dibina Satpol PP, jelas I.Ketut Mister. Sedangkan rekrutmen PNS dan pejabat dan promosi jabatan di rekomendasikan Baperjakat. “Tak tertutup kmungkinan satu dua pejabat
diangkat dan promosi berdasarkan kedekatan, yang penting aman tidak menimbulkan gejolak. Untuk meningkatkan wawasan mereka, Pemko memberikan pelatihan bagi PNS bantuan dana bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Atas pertanyaan Komis B dan C dipaparkan Asisten I dengan jelas dan rinci, bahwa daerah itu akan lambat maju kalau tidak ditopang bidang pariwisata dengan sejumlah objek wisata utama pantai dan wisata alam. Selain itu ditopang oleh sektor jasa dan perdagangan. Sehingga Bali sebagai daerah tujuan bagi wisatawan mancanegara maupun nasional Ketua Komisi A DPRD Kota Payakumbuh, Maharnis Zul didampingi Alhadi Hamid dan Abdul Khair mengaku, pengelolaan pemerintahan dan pariwisata maupun bidang ekonomi di Kota Denpasar patut menjadi contoh untuk memajukan potensi yang dimiliki Kota Payakumbuh, DPRD perlu menindak lanjuti ilmu yang diperoleh untuk menjadi acuan sekaitan dengan bidang bidang tersebut, ulasnya. Kabupaten Badung Esoknya Kamis (27/6) Komisi A DPRD Kota Payakumbuh, mengunjungia Pemerintah Kabupaten Badung, Propinsi Bali, juga dengan maksud yang sama. Anggota rombongan diterima Kepala Satpol PP setempat, I.KT. Martha mewakili Sekdakab Badung. Ia didampingi sejumlah Kabid dan Kasi bidang pemerintahan, Kependudukan dan Capil dan pejabat Satpol PP di ruang rapat satpol PP
tersebut, Kamis pekan lalu. I.KT.Martha menjelaskan, potensi Kabupaten Badung, disektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung, dengan ibukotanya Mangupura yang terletak di Kecamatan Menwi itu, sebesar Rp1,8 triliun dari jumlah APBD sekitar Rp3,8 triliun, mayoritas diperoleh dari sektor pariwisata. Banyak objek wisata yang terkenal di Badung, diantaranya meliputi Kuta dan Nusa Dua. Sedangkan Ibukota Badung sebelumnya berada di Denpasar, dimana tahun 1999 kantor Bupati Badung di Denpasar terbakar sampai rata dengan tanah, sehingga pusat pemerintahan Badung pindah ke kawasan Kecamatan Menwi. Pusat Pemerintahan yang baru dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 44 Ha itu, dibangun secara terpadu dengan kelengkapan kantor pemerintahan daerah baik eksekutif maupun legislatif serta sarana ibadah dan rekreasi. Lingkungannya tertata asri dengan nuansa alam perdesaan karena hadirnya sawah lengkap dengan sistem perairan subak yang sengaja dipertahankan. Kehadiran Pusat Pemerintahan ini, kata I.KT.Martha, diharapkan dapat menjadi contoh dari penataan kawasan dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Di kawasan ini terasa sekali keseimbangan antara aspek sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan. Pada bagian lain I.KT. Martha, menyebut, pengembangan sektor pariwisata luar biasa, sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Peningkatan
FOTO bersama sesuai pertemuan dengan unsur pemerintahan Kabupaten Badung ekonomi yang laju tersebut turut memancing minat masyarakat dari berbagai penjuru tanah air datang ke Badung, sehingga terjadi penambahan penduduk dari pendatang serta wisatawan mancanegara yang masuk silih berganti. “Objek wisata di Badung tak terlepas dari keamanan yang selalu terjaga, kawasan objek wisata terpelihara dan bersih seperti wisata pantai Kute, Legian selalu bersih. Kalau tidak berdatangan faxsimil dari mancanegara yang memprotes pantai kotor,” ungkap Kepala Satpol PP setempat, I.KT.Martha dalam keterangannya dihadapan rombongan Komisi A DPRD Kota Payakumbuh yang melakukan kunjungan kerja ke Bali. Menurut I.KT.Martha, secara administrasi Kabupaten Badung, memiliki 6 kecamatan yakni: Kecamatan Petang, Mengwi, Abiansemal, Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan, memiliki 76 kelurahan sama dengan Kota Payakumbuh. Ibukotanya berlokasi di Mengwi sebagai pusat perkantoran. Badung saat ini dipimpin seorang Bupati dijabat oleh Anak Agung Gde >> Editor: Dodi Nurja
Agung yang berasal dari daerah Mengwi, dan Wakil Bupatinya, I Ketut Sudikerta. Bermodalkan potensi fisik lingkungan berkontur dengan variasi ketinggian 0– 3000 m dari permukaan laut, membuat Kabupaten Badung memiliki ragam bentang alam yang kaya, mulai dari rona pantai hingga pegunungan. Maka dengan potensi ini tidak mengherankan bila Kabupaten Badung merupakan tempat tujuan wisata utama di Pulau Bali. Obyek-obyek wisata ini sebagian besar berada di kawasan Badung Selatan, seperti kawasan Kuta dan Nusa Dua. Sehingga Januari 2013lampau tercatat kedatangan wisman di badung mencapai 230 ribu orang. Rombongan Komisi A yang melakukan kunjungan kerja tersebut adalah, Wakil Ketua DPRD Suhaimi Biran (Koordinator), Maharnis Zul (Ketua Komisi), Alhadi Hamid, Abdu Khair, Adi Suryatama, Hurisna Jamhur, Nasrul, Isa Aidil, Asisten I Pemko Payakumbuh, Yuherman, Erwan (Kabag Pemerintahan), Dasrul Fasi (Sekretaris Disduk Capil) dan pendamping Komisi dari Sekretariat DPRD. (ZULKIFLI) >> Penata Halaman: Irvand
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
LINGKAR Pemko Rehabilitasi 181 Rumah BUKITTINGGI, HALUAN — Sebanyak 181 rumah tak layak huni milik warga kurang mampu yang masih tersisa di Kota Bukittinggi segera direhabilitasi pemerintah setempat dengan memanfaatkan dana program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang diusulkan tahun 2012 lalu. “Rehabilitasi 181 unit rumah tak layak huni itu kami upayakan tuntas menjelang akhir tahun ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bukittinggi Zet Buyung. Menurut Zet Buyung, dalam program BSPS yang diusulkan pada 2012 lalu, pihaknya semula mengajukan sebanyak 217 rumah tak layak huni direhabilitasi, namun yang disetujui 181 rumah. Sebab, dari verifikasi yang dilakukan tim Konsultan Perusahaan Survei Indonesia, dari 217 itu, sebanyak 36 rumah tergolong rumah yang tidak boleh dibantu. “Alasannya, karena sudah mendapat bantuan sebelumnya serta di satu rumah terdapat dua kepala keluarga. Program BSPS pengusulan 2012, untuk rumah kategori pembangunan baru (PB) dibantu senilai Rp11 juta. Sedangkan kategori peningkatan kualitas (PK) sebesar Rp6 juta,” katanya. Pekerjaan rehabilitasi rumah tersebut melalui swadaya masyarakat, di mana daftar rencana penggunaan bahan bangunan (DRPB2) melalui persetujui tenaga pendamping masyarakat (TPM). Dalam pengusulan tahun 2013 ini tambahnya, Bukittinggi mendapat kuota program BSPS sebanyak 250 unit rumah. Untuk kategori PB mendapatkan Rp15 juta, sementara kategori PK senilai Rp7,5 juta. “Program tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah sehingga dapat memperbaiki kondisi rumah mereka,” tambahnya.(h/rdw).
Program PNPM Kurangi Angka Kemiskinan BUKITTINGGI, HALUAN — Dalam percepatan Pembangunan Nasional, khusus meningkatkan kesejahteraan rakyat, Pemko Bukittinggi dinilai terbaik, khususnya di Sumatera. Hal itu dibuktikan dengan diraihnya reward tentang Program PLPBK (Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas) dari pemerintah pusat tahun 2012 lalu. Diraihnya keberhasilan itu menurut Wako Ismet Amzis, tak lepas dari sinergitas peran pemerintah daerah dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (MP) dalam pengentasan kemiskinan, sehingga angka kemiskinan berhasil ditekan hingga berada pada angka 6,49 persen. Angka kemiskinan 6,49 persen itu, kata dia, telah menempatkan Kota Bukittinggi berada di bawah rata-rata kemiskinan provinsi sebesar 8,99 persen dan rata-rata kemiskinan nasional yang mencapai 12,36 persen. Sebelumnya, menurut Ismet, untuk mendukung program penanggulangan kemiskinan perkotaan, pemerintah telah menggulirkan program P2KP yang telah berjalan sejak tahun 2006 lalu. Melalui program P2KP, jelasnya, masyarakat Bukittinggi telah mampu meningkatkan kemampuan berorganisasi, membangun kelembagaan hingga mampu merumuskan persoalan kemiskinan dari akar permasalahan. Sedangkan secara kelembagaan di tingkat kelurahan dilaksanakan oleh BKM yang oleh PNPM MP kemudian disebut LKM. Dengan keberadaan BKM atau LKM itu maka program penanggulangan kemiskinan semakin bergerak sehingga angka kemiskinan berhasil ditekan hingga berada pada angka 6,49 persen. Ismet Amzis juga menyebutkan bahwa program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan di tingkat kelurahan berangkat dari realita yang ada di masyarakat dan dilaksanakan langsung oleh masyarakat. Menurut dia, masyarakat melalui BKM atau LKM yang difasilitasi pemerintahan kelurahan berhasil merumuskan program dan langkahlangkah yang perlu dan harus dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan, yang disusun menjadi Program Jangka Menengah (PJM). (h/rdw).
Saayun Salangkah
BUKITTINGGI
Ramadan, Makanan dan Minuman Diawasi
13
BUKITTINGGI, HALUAN — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bukittinggi beserta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan memeriksa makanan dan minuman yang dijual di sejumlah pasar di Kota Bukittinggi. Selain itu, Dinkes dan BPOM juga memantau kondisi pasar dengan mensterilkan areal yang menjual makanan dan minuman, serta melakukan pengawasan makanan dan minuman selama ramadhan hingga lebaran mendatang. Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi Syofia Dasmauli menyebutkan, pihaknya beserta BPOM akan intens di lapangan untuk mengawasi makanan dan minuman. Begitu juga dengan kondisi kesehatan masyarakat ketika memasuki bulan ramadan ini. “Kita mengajak dan menghimbau kepada warga untuk selalu menjaga menu makanan pada waktu sahur dan berbuka puasa serta memperbanyak mengkonsumsi air putih dan buah-buahan segar, sekaligus mewaspadai penyakit yang berpotensi terjangkit saat melaksanakan ibadah puasa,” ungkap Syofia.
AKAN DIPERIKSA — Inilah suasana pusat makanan dan minuman di Los Lambuang Pasa Ateh Bukittinggi. Selama bulan puasa, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bukittinggi beserta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan memeriksa makanan dan minuman yang dijual di sejumlah pasar di Kota Bukittinggi. HASWANDI Dijelaskannya, penyakit yang berpotensi terjangkit saat bulan puasa tersebut diantaranya, konstipasi (sembelit), gangguan pencernaan, tekanan darah rendah, sakit kepala, gula darah rendah, bisul perut dan radang perut. Kondisi seperti ini sering dialami manusia, karena saat
berpuasa, tubuh banyak menyaring makanan, kurang minum (cairan) serta kurang mengkonsumsi serat. Untuk mencegahnya, lanjut Sofia, diharapkan kepada warga saat berbuka dan sahur harus memperbanyak makan-makanan yang kaya serat, seperti biji-
bijian dan buah-buahan. Kemudian juga memperbanyak minum air putih. “Jika ingin mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak, pilihlah roti atau gandum,” jelasnya. Dia juga menambahkan, untuk mengantisipasi demam berdarah yang sempat mewabah
beberapa waktu lalu di Bukittinggi, diharapkan kepada warga untuk selalu melakukan pola sehat 3 M dilingkungan mereka masing-masing. “Jika ada yang terjangkit segera dilaporkan dan dibawa berobat ke puskesmas atau Rumah Sakit terdekat,” pungkasnya. (h/cw-tot)
Satpol PP Gencarkan Razia BUKITTINGGI, HALUAN — Selama bulan suci ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bukittinggi mengintensifkan razia petasan dan kembang api sekaligus warung kelambu (Warkel) yang buka pada siang hari dengan melibatkan unsur TNI Polri, POM, Dinas pasar dan Dinas Perhubungan dan pihak terkait lainnya. “Jika masih adanya sebagian warga kita yang menjual dan melayani makan dan minum pada siang hari di bulan ramadhan, ini jelas melanggar Perda Nomor 20 tahun 2003 tentang ketentraman dan ketertiban umum. Dan ini harus ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Kepala Kantor Satpol PP Bukit-
tinggi Syafnir kepada Haluan. Disebutkannya, kegiatan yang dilaksanakan ini dilakukan selama 15 kali kegiatan dengan melibatkan beberapa unsur tim gabungan yang telah ditetapkan dengan kekuatan personil seluruhnya berjumlah sekitar 70 orang. Kemudian pada malam hari, Satpol PP juga akan melakukan razia penertiban mercun dan kembang api yang sifatnya mencegah dalam bentuk patroli di seluruh wilayah Kota Bukittinggi, terutama pada derah daerah yang dianggap rawan yang dapat mengganggu ibadah sholat tarawih selama ramadhan. “Mercun dan kembang api merupakan operasi kita pada malam hari, pasalnya kembang
api yang kita tertipkan itu tidak sama dengan kembang api pada zaman dahulu yang hanya menghasilkan cahaya kembang. Namun kembang api sekarang ledakannya lebih keras dari pada mercun yang sangat menggangu ketrentraman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa,” ungkap Syafnir. Dalam hal ini lanjutnya, Ia menghimbau kepada warga di kelurahan, terutama pada pengurus mesjid, remaja mesjid, pemuda, babinsa dan kantibmas dari kepolisian untuk melakukan pamswakarsa, atau upaya-upaya dari pihak kelurahan untuk melaksanakan menjaga ketertiban di lingkungan masjid dan mushala selama ramadhan. (h/cw-tot)
Camat ABTB Lantik Pejabat Eselon BUKITTINGGI, HALUAN— Camat Aur Birugo Tigo Baleh ( ABTB ) Kota Bukittinggi Ardiwan Aziz,S.STP atas nama Walikota Bukittinggi dengan Surat Keputusan No.821.20/12/III-BKD/2013 tanggal 1 Juli 2013 melantik Antonio Herman,S.Sos sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kelurahan Birugo, Rabu ( 10/7 ) kemarin. Menurut Ardiwan di aula kantor camat setempat dihadiri
Lurah se Kecamatan ABTB, Sekcam Masriwal S.Sos, Kasi-kasi, Kasubag dan staf kecamatan, Antonio sebelumnya bertugas di Kecamatan Guguk Panjang sebagai fungsional umum. Sedangkan posisi yang diduduki sekarang ditinggalkan Nursiah yang memasuki masa pensiun 1 Juni lalu. Pelantikan ini lanjutnya, adalah dalam rangka pengisian jabatan yang kosong agar tidak terjadi kevakuman dalam mem-
berikan pelayanan pada masyarakat. Oleh sebab itu, kepada pejabat baru agar sesegera mungkin menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sehingga dapat melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang telah menunggu dengan sebaik-baiknya. Sementara kepada semua pegawai ia mengimbau untuk tetap melaksanakan tugas seperti biasa, meskipun dalam suasana menunaikan ibadah puasa Ramadan. (h/rdw).
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Rahmi
14 WANITA DAN KELUARGA
RABU RABU, 19 JUNI 20132013 M KAMIS, 11 JULI 103 RAMADAN SYA’BAN 1434 1434HH
Menjaga Kesehatan dengan Bahan Herbal KESEHATAN adalah harta terpenting dan juga termahal dalam diri manusia. Tanpa kesehatan yang baik maka seseorang tidak dapat melakukan apapun dengan baik karena performa tubuh mereka akan buruk dan juga akan memperburuk kehidupan mereka. Manusia yang sehat akan dapat berkreasi dan bekerja dengan baik untuk kehidupan mereka dan begitu juga sebaliknya. Dari pentingnya kesehatan beberapa perkataan menyatakan bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati. Menjaga keesehatan dapat dilakukan dengan berbagai cara termasuk dengan mengkonsumsi vitamin penjaga kesehatan yang berguna dan berkhasiat atau dapat juga dilakukan dengan mengkontrol kesehatan setiap waktu ke dokter. Cara lain yang juga
banyak dilakukan oleh masyarakat adalah mengkonsumsi bahan alami atau herbal yang berguna mencegah tubuh terkena sebuah penyakit. Bahan herbal dapat kita temukan di rumah kita sendiri, di pekarangan rumah, di lingkungan kita maupun pada penyedia minuman herbal seperti jamu. Di dalam rumah kita ada macam-macam bahan makanan yang berguna bagi kesehatan seseorang misalnya saja lemon yang
berguna memberika daya tahan tubuh karena kandungan vitamin C-nya, wortel yang menjaga mata dengan vitamin A, dan maisih banyak lagi. Namun hal yang banyak di lakukan di indonesia adalah mengkonsumsi jamu yang banyak jual oleh mbak-mbak jawa yang berkeliling menjajahkan jamunya. Jamu memiliki khasiat yang banyak termasuk menjaga tubuh dari penyakit dan sebagai pemberi
energi yang alami. Jamu disenangi karena menggunakan bahan herbal yang amak akan tubuh meski di konsumsi dalam jangka waktu lama dan terus menerus juga jamu telah dikenal sejak lama karena memang merupakan obat yang mujarab sejak lama. Mengkonsumsi makanan yang alami sebagai bahan makanan alami sangatlah juga mempengaruhi kesehatan seseorang. Dengan konsumsi
buah dan sayauran yang aman dari bahan pengawet dan juga pewarna akan menjaga tubuh kita dari berbagai penyakit yang mungkin diakibatkan oleh bahan kimia yang terkandung dalam diri seseorang. Menjaga kesehatan dengan bahan herbal memang salah satu hal yang paling baik di lakukan karena bahan herbal llebih mudah di temukan dan juga bermanfaat dalam kehidupan seseorang. (h/net)
Hidup Sehat Tak Perlu Mahal
Resep
Bubur Asyura Bahan * 100 gram beras, cuci bersih * 400 cc santan cair/encer * 200 cc santan kental * 1 sdt garam * 2 lembar daun salam Pelengkap: * Opor ayam * Abon daging sapi * Serundeng * Sambal goreng kering tempe * Dadar telur, dipotong tipis * Bawang goreng * Cabai, potong halus, digoreng * Kacang kedelai goreng * Daun kemangi * Biji delima atau jeruk bali Cara Membuat: 1. Rebus santan cair, masukkan beras, garam dan daun salam. Masak hingga beras lunak. 2. Masukkan santan kental, masak terus hingga menjadi bubur. 3. Sajikan bubur selagi hangat dengan bahan pelengkap.
SEHAT tak harus mengeluarkan biaya mahal dan merepotkan. Setiap orang bisa meraihnya dengan melakukan beberapa langkah yang sederhana. Seperti apa? Salah satu hal yang mestinya selalu dievaluasi adalah gangguan kesehatan. Namun yang terpenting, ubah pola pikir Anda. Hilangkan anggapan untuk mendapatkan tubuh yang sehat tak perlu mengeluarkan banyak biaya. Ahli gizi dari Departemen Ilmy Gizi FKUI, dr Inge Permadi, MS,SpGK, menjelask a n , s e b en a r n y a u n t u k mencapai tubuh yang sehat dan jauh dari penyakit adalah dengan mengubah kebiasaan sehari-hari menjadi lebih sehat walaupun dengan hal-hal kecil. Berikut ulasannya. 30 menit olahraga Untuk tubuh sehat idealnya selama lima hari dalam seminggu, Anda harus melakukan olahraga selama 30 menit, misalnya jogging kecil. Latihan kecil ini dapat membuat jantung Anda sehat, menurunkan kolestrol dan tekanan darah, menjaga berat badan, serta mengurangi risiko kanker. Sayangi gigi Sisa makanan yang kita makan akan menyebabkan plag
pada gigi. Gigi adalah bagian paling rentan sehabis makan, ketika plag gigi meningkat. Untuk itu sikatlah gigi sehabis makan. Idealnya Anda harus membersihkan semua bagian gigi dari sisa makanan sebelum terjadinya kerusakan. Konsumsj cukup air Minumkah enam hingga delapan gelas per hari sangat baik untuk menjaga tubuh dari dehidrasi dan menjaga sistem pencernaan pada tubuh, terlebih jika dalam cuaca panas atau sehabis melakukan kegiatan fisik yang berat. Selain itu, minumlah air dengan cukup juga bisa menyehatkan jantung, merawat kecantikan kulit, dan membuat tubuh lebih bugar. Perhatikan asupan makanan Konsumsi dua porsi ikan setiap minggu. Anda juga bisa mengkonsumsi minyak ikan untuk kesehatan sendi, Omega 3 yang dapat menjauhkan resiko penyakit jantung, tetapi juga baik untuk mata. Pelihara tulang Fungsi tulang dalam tubuh memiliki peran yang sangat vital sebagai penyangga organ dalam tubuh. Tanpa tulang, tubuh akan kesulitan untuk berdiri tegak. Untuk itu agar tulang tumbuh dengan normal harus dijaga
aterosklerosis, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan kanker. Kunyit Kunyit salah satu rempahrempah yang sangat populer di India dan banyak digunakan
dalam pengobatan tradisional untuk mengobati luka, memar dan juga luka bakar. Kunyit juga membantu untuk masalah sakit perut, mual atau mencret-mencret dan sangat bermanfaat untuk proses penurunan berat badan. Para ilmuwan telah meneliti manfaatnya untuk mengatasi penyakit gangguan hati dan kanker. Teh Hijau Orang Cina telah menggunakan teh hijau selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai masalah kesehatan mulai dari sakit kepala sampai depresi . Tanaman ini sangat dihargai karena sifat antioksidan. Dan telah terbukti berhasil a t a u membantu d a l a m menangani
OLAHRAGA termasuk suatu aktivitas yang penting bagi tubuh kita. Banyak manfaat yang dihasilkan dengan berolahraga secara teratur. Selain bentuk tubuh menjadi lebih indah dan sehat, olahraga dipercaya membangun semangat untuk menjalani hari-hari yang sibuk. Jadi, meskipun Anda seorang yang memiliki akitivitas yang padat, bukan berarti dapat melupakan kegiatan yang satu ini. Berikut ini manfaat olahraga bagi tubuh perlu Anda tahu: Mengurangi risiko berbagai penyakit Olahraga mampu menjaga kesehatan dan mencegah berbagai macam penyakit. Berolahraga secara rutin dapat menjaga Anda dari penyakit. Jika Anda menderita penyakit tersebut, olahraga juga dapat menjaga agar penyakit tak bertambah parah, tentu dengan diawasi oleh tenaga ahli agar sesuai kemampuan. Mengurangi stres Berolahraga mampu membuat bahan kimia yang ada pada otak Anda menjadi lebih rileks dan merasa bahagia. Olahraga teratur juga akan membuat Anda lebih bugar dan lebih percaya diri sehingga terhindar dari depresi. Menjaga berat badan Berat badan adalah masalah besar terutama untuk mereka yang sibuk bekerja dan malas berolahraga. Olahraga mampu membakar timbunan lemak pada tubuh. Jika Anda berolahraga secara teratur dan menjaga asupan makanan agar tak terlalu banyak lemak, maka berat badan Anda akan
selalu terjaga. Meningkatkan energi Olahraga dapat memacu jantung lebih cepat memompa darah, sehingga darah yang membawa oksigen dan nutrisi dapat sampai pada organ organ tubuh. Lancarnya peredaran darah yang kaya oksigen dan nutrisi membuat anda mendapatkan energi untuk menjalani kehidupan. Membuat tidur nyenyak Olahraga selain membakar lemak anda juga membuat anda lelap tidur. Alasannya setelah kegiatan fisik, kelelahan setelah itu akan membuat Anda lebih lelap tidur. Jika Anda tidur dengan nyenyak maka konsentarsi akan terjaga dan tubuh akan menjadi bugar. Meningkatkan gairah seksual Tidak ada yang lebih merusak gairah seksual selain rasa lelah karena tubuh tidak fit. Berolahraga dapat membentu mencegah difungsi ereksi pada pria dan meningkatkan gairah seksual pada wanita. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berolahraga, yaitu, makan satu jam sebelum olahraga. Selain sebagai tambahan tenaga, makan dapat membuat Anda kuat dan tidak mudah lelah. Namun, berikan jeda waktu antara sesudah makan dengan sebelum olahraga, agar badan tidak kaget. Hindari kopi, soda, dan alkohol. Ketiga minuman tersebut tidak baik bagi tubuh, karena bahanbahan yang di dalamnya dapat memicu sakti maag datang. Lakukan pemanasan sebelum olahraga.(h/okz)
sejak dini.
Berusaha tidur nyenyak Tidurlah tujuh sampai delapan jam per hari. Jija kurang tidir, Anda menjadi kurang beraemangat, kehilangan konsetrasi, hipertensi, meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke. Hitung asupan buah dan sayur Idealnya makan buah dan sayuran sebanyak 25-30 gram per hari. Mengkonsumsi buah dan sayur dapat menurunkan tekanan darah, megurangi resiko gangguan mata dan pencernaan, serta dipercaya membantu pencegahan kanker. Selalu bergerak Peregangan otot tidak hanya membuat Anda lebih lentur tapi juga membuat otot di dalam tubuh Anda lebih kuat. Semakin bertambahnya usia maka massa ototnya akan berkurang. Itu terjadi karena sel ototnya berganti menjadi sel lemak. Jaga keseimbangan tubuh Melakukan olahraga tai chi dan yoga dapat menjaga keseimbanhqn tubuh yang menurun seiring bertambahnya usia. Jika Anda tidak melatihnya keseimbanhan tubuh tersebut akan cepat dan mudah hilang. (h/inl)
Tumbuhan Herbal untuk Kesehatan ALAM telah memberikan kita berbagai macam tumbuhan yang dapat membantu kita dalam menjaga kesehatan kita. Ada ribuan tumbuhan herbal yang menyebar di muka bumi ini, semua telah disediakan oleh sang maha pencipta untuk kita manfaatkan bagi kesehatan kita. Dan manfaat yang utama dari herbal adalah bahwa herbal bebas dari efek samping atau bahan kimia berbahaya dan benar-benar aman bagi kesehatan kita. Sebagian besar herbal yang kita gunakan saat ini telah digunakan pada zaman kuno oleh pendahulu kita, baik itu zaman mesir kuno maupun sampai kekaisaran Cina. Berikut adalah lima herbal yang paling bermanfaat yang dapat membantu kita agar tetap sehat: Bawang Putih Bawang putih adalah ramuan yang sangat umum dan sudah biasa digunakan dalam masakan. Mengandung Allicin - zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Bawang putih mencegah berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung,
Manfaat Olah Raga Bagi Tubuh
kasus-kasus seperti rheumatoid arthritis, kolesterol tinggi, infeksi, sistem kekebalan yang terganggu, penyakit jantung dan kanker. Hoodia
Hoodia adalah tanaman yang tumbuh di daerah Gurun Kalahari di Afrika, terutama negara-negara Afrika Selatan dan Namibia.Ramuan ini telah di gunakan selama ribuan tahun oleh masyarakat Afrika. Hoodia sangat populer di kalangan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan tanpa membahayakan kesehatan mereka. Karena Hoodia mampu bekerja sebagai penekan nafsu makan dan meningkatkan suasana hati. Ginseng Ginseng sangat populer di Korea dan ras kuning asia lainya dan telah banyak diteliti atau dipelajari. Penelitian telah membuktikan bahwa ramuan ini meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan memori. Hal ini juga mengurangi kolesterol. Selain itu, ginseng digunakan dalam kasus kelemahan jantung dan syok. ramuan dapat membuat paru-paru kuat dan meredakan stres. Tumbuhan ini sangat memiliki banyak manfaat kesehatan terutama meningkatkan fungsi tubuh. (h/ksh)
Mahasiswa Farmasi UI Kunjungi Sidomuncul JATENG, HALUAN — Mahasiswa Program S2 Herbal Fakultas Farmasi Universitas Indonesia dan Dosen Pembimbingnya berkunjungan ke PT Sidomuncul guna memperluas wawasan dalam bidang teknologi obat tradisional, baru-baru ini. “Jamu kini bukan hanya konsumsi masyarakat kecil saja. Tapi kalangan menengah atas, juga sudah mengkonsumsinya, karena mereka tahu khasiat jamu untuk kesehatan,� kata Irwan Hidayat, Direktur Utama Sidomuncul. Kunjungan mahasiswa UI Jakarta ini menyemangati produk tradisional seperti hal nya jamu yang berarti orang kaya pun minum jamu dan mengapresiasinya sampai berkunjung ke perusahaan
jamu Sidomuncul. Apalagi, kualitas produk yang dihasilkan juga terjamin, karena bahan baku berasal dari perkebunan khusus Sidomuncul. Dan tentunya diolah dengan mesin-mesin dan teknologi canggih, sehingga menghasilkan jamu tradisional yang bersih dengan kualitas terbaik. Ia berharap, ke depan jamu dan obat-obat herbal tradisional kian mendapatkan tempat di hati masyarakat. Sehingga masyarakat bisa selalu sehat dengan minum jamu dan obat tradisonal. Kunjungan PKL Magister Herbal Angkatan 5-6 yang kebanyakan dokter farmasi ini selain ke PT Sidomuncul juga berkunjung ke perusahaan jamu tradisional lain yang ada di Jawa Tengah. (h/atv)
ROMBONGAN mahasiswa medik dan esterik angkatan 5-6 S2 Herbal Farmasi Universitas Indonesia di Agrowisata PT Sidomuncul. >> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Rahmi
EKONOMI BISNIS 15
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
Harga Bawang Meroket Lagi PADANG, HALUAN — Lonjakan harga bawang merah di pasaran terus terjadi. Naiknya harga menurut beberapa pedagang sembako karena turunnya pasokan. Petani bawang merah gagal panen sehingga stok menipis. Pantauan Haluan di Pasar Raya Padang, harga sembako terus mengalami perubahan.
Bawang merah sempat melonjak Rp38.000 awal Ramadan, hari ini naik lagi ke Rp40.000 per kilo. Sementara itu, bawang merah peking juga melonjak dari harga Rp22.000 naik menjadi Rp24.000 per kilo. Begitu juga dengan harga sembako yang lainnya, ikut mengalami gejolak harga awal Ramadan tahun ini. Seperti bawang Bombay
PERBANKAN DP Kredit Properti Diperketat JAKARTA, HALUAN — Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tak membuat nafsu pembelian rumah menyusut. Makanya, Bank Indonesia (BI) b e r g e g a s mematangkan rencana perluasan uang muka a t a u d o w n payment ( D P ) perumahan. R e g u l a t o r perbankan ini menganggap, kebijakan uang muka 30 persen dari nilai kredit sejak awal tahun ini tak efektif memperlambat laju penyaluran kredit properti. “Penyempurnaan kredit properti akan segera diputuskan di Rapat Dewan Gubernur,” ujar Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, Senin (8/7). Sementara itu, seorang pejabat BI membisikkan bahwa bank sentral menggodok perluasan DP properti karena sektor ini tumbuh luar biasa. Buktinya, ada pengembang perumahan di Bumi Serpong Damai (BSD) yang menawarkan 200 unit mewah dengan harga premium. Hebatnya, pengajuan tawaran mencapai 9.000 orang. “Pelambatan kredit beberapa bulan terakhir tak mengoreksi harga. Justru harga rumah terus naik,” ujarnya. Pejabat itu menambahkan, saat ini BI fokus untuk mengendalikan pembelian rumah tipe di atas 70 meter persegi. Banyak masyarakat yang membeli secara tunai di tipe ini. Bila tak dikendalikan, maka harga tersebut akan terus naik. Bukan mustahil, hal ini akan mengerek harga rumah di bawah 70 meter persegi. Salah satu opsi adalah mengenai pajak yang lebih tinggi seperti pada rumah mewah, atau pemberlakuan jangka waktu kepemilikan sebelum rumah tersebut dijual kembali. Untuk hal ini, BI akan berkoordinasi dengan Ditjen Pajak. Opsi lain adalah menerapkan batasan minimal DP untuk rumah kedua dan apartemen kedua. BI juga sedang kaji opsi mengenai besaran DP yang berbeda per wilayah.(h/kcm)
semula di harga Rp20.000 naik menjadi Rp22.000 per per kilo. Tidak kalah dengan harga bawang putih, yang semula bertahan di harga Rp12.000 per kilo naik menjadi Rp14.000 per kilo. Selain itu, harga Minyak Kelapa juga mengalami kenaikan dari harga Rp9.000 per kilo naik menjadi Rp9.500. Salah seorang pedagang
sembako, Khairil memprediksikan harga sembako akan terus mengalami lonjakan seperti bawang merah. Sebab menurut Khairil stok bawang merah untuk ke depannya akan mengalami kemacetan. Karena informasi yang didapat patani bawang merah dari Jawa gagal panen karena cuaca. “Menurut informasi yang saya terima bawang merah
akan terus meroket. Hal ini disebabkan oleh petani bawang merah gagal panen, karena pengaruh cuaca. Sehingga stok di agen dan pedagang semakin hari semakin menipis. Sementara kebutuhan pembeli semakin tinggi menjelang lebaran ini,”papar Khairil. Sementara itu, Bu Ani mengatakan harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk
memenuhi kebutuhan harian. Apalagi bulan Ramadan ini kebutuhan sembako semakin meningkat, walaupun makan tidak tidak tiga kali sehari. “Saya harus merogoh kocek lebih dalam. Biasanya saya sekali belanja mengeluarkan uang Rp200 ribu sekarang harus Rp300 ribu. Semua yang dibeli mahal, uang segitupun hanya dapat yang penting-
penting saja. Belum termasuk daging,”tegas Bu Ani. Bu Ani juga berharap, ada kebijakan dari pemerintah terkait dengan lambungan harga sembako yang semakin tinggi. Karena selain stok yang tidak terkontrol lonjakan harga juga membuat masyarakat kewalahan memenuhi kebutuhan seharihari. (h/cw-oos)
Pemudik Bermotor Disubsidi JAKARTA, HALUAN—Komisi V DPR menyetujui usulan pemerintah untuk memberikan subsidi bagi pemudik Lebaran 2013 yang menggunakan sepeda motor, dengan nilai sebesar Rp25 miliar. Subsidi ini diberikan bagi pemudik yang akan membawa motornya untuk mudik melalui kereta api, laut dan angkutan darat. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menjelaskan, dari subsidi sebesar Rp25 miliar tersebut, Ditjen Perhubungan Darat mendapat porsi Rp8,907 miliar, Ditjend Perhubungan Laut Rp7,45 miliar, dan Ditjend Perkeretaapian Rp8,64 miliar. Menurut Bambang, Kementerian Perhubungan menyatakan telah menyiapkan angkutan darat, kereta api, serta kapal untuk mengangkut total 216.705 motor para pemudik Lebaran mendatang. “Untuk transportasi darat, sepeda motor yang bisa diangkut mencapai 20.000 unit dengan 40.000 penumpang,” ujar Bambang dikutip dari laman Sekretariat Kabinet di Jakarta, Rabu (10/7). Awalnya, Kementerian Perhubungan mengajukan permohonan subsidi senilai Rp 124 miliar untuk angkutan motor saat masa mudik Lebaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013. Namun yang disetujui dewan yang membidangi sektor transportasi ini hanya Rp 25 miliar. “Subsidi sebesar Rp25 miliar tersebut pun menurut saya cukup realistis mengingat keterbatasan waktu untuk penyerapan anggaran,”
tambahnya. Bambang memaparkan, untuk mengangkut sepeda motor dengan menggunakan kereta api, dibutuhkan anggaran Rp250.000 per unit serta biaya operasi pengembalian kereta Rp200.000 per unit. Sehingga, untuk mengangkut satu sepeda motor menggunakan kereta api, diperlukan biaya Rp450.000 per unit. Dengan anggaran Rp68,607 miliar, sebanyak 20.000 sepeda motor dapat diangkut. Alokasi untuk angkutan sepeda motor dengan menggunakan kapal laut diperkirakan menyerap anggaran sebesar Rp7,425 miliar. Jumlah sepeda motor yang dapat diangkut sebanyak 23.800 unit sepeda motor dengan 47.600 orang penumpang. Kementerian Perhubungan mengimbau, masyarakat agar memanfaatkan subsidi ini, sehingga angka kecelakaan pemudik dengan sepeda motor bisa dieliminir. Jika masyarakat tetap berkeinginan berlebaran di kampung halaman dengan menggunakan sepeda motor, Bambang menyarankan, sebaiknya sepeda motor didaftarkan pada program mudik lebaran yang disiapkan Kementerian Perhubungan yang nanti akan diangkut dengan kereta, kapal dan truk dan pemiliknya bisa memanfaatkan jasa angkutan umum lainnya. (h/kcm)
MINUMAN —Seorang pedagang pabukoan sedang mengemas minuman di Pasar Raya, Kota Padang, Rabu (10/7). Berbagai jenis minuman seperti sop buah, dan cendol menjadi menu utama masyarakat untuk berbuka. AMIR
3.000 Ton Daging Impor Datang Pekan Depan JAKARTA, HALUAN —Pemerintah memastikan impor daging sapi akan bisa berlangsung mulai pekan depan. Dengan datangnya daging sapi impor tersebut, pemerintah berharap harga daging sapi bisa stabil. Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengaku telah memperoleh kabar dari Kementerian Pertanian bahwa izin importasi daging sapi untuk Bulog telah diberikan. “Jadi izin impor daging sapi 3.000 ton telah dimasukkan, nanti mulai 200 ton-an
akan didatangkan dari Bandara Soekarno-Hatta, sisanya dari Pelabuhan Tanjung Priok. Diharapkan minggu depan bisa masuk,” kata Hatta saat konferensi pers di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Rabu (10/7). Hatta menambahkan, selama ini Bulog memang memiliki kendala dalam importasi daging sapi karena memang sudah lama tidak diperbolehkan melakukan impor daging sapi. Terlebih lagi, Australia sedang mengalami musim
dingin sehingga akan menyulitkan sapi untuk dipotong. Di sisi lain, Pemerintah Indonesia memiliki aturan bahwa sapi yang siap diimpor merupakan sapi potong dan harus memiliki bobot 300 kg. “Yang dipermasalahkan saat ini, izin masuk Bandara Soekarno-Hatta (apalagi daging sapi beku) perlu ada karantina. Ini yang sedang kita persiapkan,” tambahnya. Kepala Bulog Sutarto Alimoeso mengharapkan agar proses perizinan karantina untuk daging sapi di Bandara
Soekarno-Hatta bisa selesai. Sebab, saat daging sapi datang, maka pemerintah bisa langsung memeriksa kelayakan daging sapi tersebut untuk siap didistribusikan ke pasar. “Harapannya, hari ini bisa selesai,” tambah Sutarto. Untuk mengimpor daging sapi tersebut, Bulog menganggarkan dana Rp200 miliar-Rp300 miliar untuk membeli 3.000 ton daging sapi. Itu pun dengan perhitungan modal Rp60.000Rp70.000 per kg.(h/kcm)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
16
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
SELAMA RAMADAN
BI Pasok Uang Tunai Rp103 T PERBANKAN Weston Serius Caplok Bank Mutiara JAKARTA, HALUAN — Sedikit demi sedikit, informasi tentang Weston Internasional Capital Ltd mulai terkuak. Hedge fund yang meminati Bank Mutiara ini mengklaim memiliki pengalaman panjang sebagai investor di kawasan negara berkembang, termasuk Indonesia. Dalam surat elektronik , hedge fund a s a l Mauritius ini mengaku pernah masuk Indonesia tahun 1997, ketika krisis menimpa negeri ini. Ketika itu, Weston mengumpulkan saham perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan. Di antaranya, Asia Pulp Paper, Polysindo, dan PT Gresik. Perwakilan dan Manajer Regional Weston International, Jabir Udhin, mengatakan bahwa Weston memiliki pengalaman selama 24 tahun mengelola aset-aset bermasalah di negara berkembang. Weston kini dipimpin John Liegey, mantan President dan Chief Operating Officer Dean Witter International Capital Markets Limited, yang sekarang bersalin nama menjadi Morgan Stanley International. Udhin menambahkan, ketertarikan pada Bank Mutiara karena pasar perbankan di Indonesia sangat cerah. Weston berniat menggarap bisnis syariah dan mikro. “Bila menjadi pemilik Bank Mutiara, kami akan memberikan layanan manajemen aset yang lebih canggih, memberikan bunga kredit lebih rendah, dan peningkatan tata kelola atau good corporate governance(GCG),” ujarnya. Namun, Weston menggarisbawahi, harga Bank Mutiara sebesar Rp6,7 triliun terlalu mahal. Menurutnya, tidak ada bank di Asia tenggara yang memiliki price to book value (pbv) lima kali, seperti harga yang disyaratkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selain itu, laporan keuangan Mutiara tidak transparan. Bank ini tidak pernah diaudit akuntan publik ternama dunia. (h/kcm)
JAKARTA, HALUAN — Bank Indonesia (BI) telah mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat dengan mempersiapkan sistem pembayaran tunai dan non tunai dalam rangka menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1434 H/ 2013. Bank sentral mengoptimalkan distribusi dan persediaan uang tunai di Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan BI Dalam Negeri. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, selama periode Ramadan dan Idul Fitri umumnya terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai dan sistem pembayaran non-tunai. Tahun ini diperkirakan akan terjadi kenaikan sekitar 20%, antara lain dipengaruhi oleh faktor pembagian gaji ke-13 PNS/TNI/Polri dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (Balsem). “Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang masyarakat periode Ramadan dan Idul Fitri 2013 sebesar Rp103,1 triliun atau meningkat sebesar Rp17,4 triliun dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya,” kata Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs dalam keterangannya, Rabu (10/7). Kebutuhan Uang Pecahan Besar/ UPB diproyeksikan sebesar Rp93,4 triliun dan Uang Pecahan Kecil/UPK diproyeksikan sebesar Rp9,7 triliun. BI meyakini dapat memenuhi kebutuhan uang periode Ramadan dan Lebaran tahun ini, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan. Infrastruktur dan layanan sistem pembayaran non tunai juga telah
disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai (RTGS, Kliring) yang volume transaksinya selalu meningkat rata-rata 14% di atas transaksi normal harian. Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, sejak 1 Mei 2013, batas maksimum transfer dana melalui Kliring telah ditingkatkan hingga Rp500 juta per transaksi. Batas ini juga didukung dengan sistem transfer dana close to real time “Si Kilat” (Sistem Kliring Kini Lebih Cepat). Kliring diharapkan dapat menjadi alternatif bertransaksi secara cepat dan murah. Dalam menghadapi lonjakan transaksi RTGS dan Kliring ini, BI akan bekerja sama dengan Perbankan bahkan akan menambah jam layanan operasional apabila diperlukan. (h/dtk)
SEMAKIN AMAN — SPG dengan Grand Livina X-Gear. Dengan pengamanan lebih maksimal serta memiliki dual SRS Airbag disisi pengemudi dan penumpang, semakin aman dibawa saat lebaran maupun mudik antar kota dan antar provinsi. ALEX
GRAND LIVINA X-GEAR
Mudik Aman, Irit dan Menyenangkan PADANG, HALUAN — Grand Livina X-Gear, terbaru mempunyai kapasitas tujuh penumpang. Dengan pengamanan lebih maksimal serta memiliki dual SRS Airbag disisi pengemudi dan penumpang, semakin aman dibawa saat lebaran maupun mudik antar kota dan antar provinsi. “Grand Livina telah menjadi tulang punggung dari produk Nissan lainnya sebagai mobil keluarga yang aman, irit dan menyenangkan, “ujar Willy Prima Faulisa, Kepala Cabang Nissan PT Wahana Meta Riau pada
Haluan, kemarin. Dikatakannya, Jelang Lebaran, Grand Livina X-Gear dengn kapasitas tujuh penumpang makin diminati dan diterima pasar kelas MPV bonnet. Rata-rata ada 5 unit mobil Grand Livina dipesan setiap harinya. Terkhusus Grand Livina X-Gear menjadi incaran bagi costumer. “Pembaharuan model Livina terbaru lebih stylish dan hemat BBM hingga 13 persen. Merupakan penyempurnaan dari Grand Livina sebelumnya. Mesin baru HR15DE, terbukti hemat BBM hingga 13 persen. Disamping itu, memiliki teknologi inovatif dengan generasi
baru yang menawarkan sensasi akselerasi yang lebih halus dan nyaman, tanpa hentakan saat perpindahan gigi, “ujarnya Hal yang sama juga dikatakan oleh Rizkal, Marketing PT Wahana Meta Riau, bahwa Nissan Livina X-Gear telah mengalami perubahan dari sisi desain yang cukup signifikan dibandingkan model terdahulu. Perubahan segi eksterior tersematkan desain bumper baru, gril, headlamp, dan lampu belakang sementara dari segi interior terdapat penambahan layar LCD di baris tengah, taburan warna two tone hitam dan beige, dan juga terdapat kompartemen di depan baris
>> Editor : Afrianita
ketiga. “Saat ini, dari segi pemasaran terlihat peminat dari Grand Livina X-Gear telah memiliki pasar keluarga yang dinamis. Karena varian mobil ini sangat cocok untuk keluarga Indonesia yang modern, urban, dan dinamis dengan tidak melupakan design yang elegan serta kenyamanan dalam berkendara” ungkapnya. Bagi yang berminat dapat berkunjung kePT Wahana Jalan Khatib Sulaiman no 97, Padang. Dengan harga yang dibandrol Rp212 jutaan. Atau costumer dapat menghubungi nomor telepon 0751 7056748.(h/ cw-lex)
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
17
Nagamoto Harapkan Honda ke Milan
Mario Goetze
MILAN, HALUAN — Bek Inter Milan, Yuto Nagatomo, mengomentari spekulasi kepindahan Keisuke Honda ke AC Milan. Nagatomo berharap spekulasi itu menjadi kenyataan karena dia ingin menghadapi pemain Jepang lain di laga derby. Honda, yang kini berseragam CSKA Moskow, santer dikabarkan akan hijrah ke Milan. Kubu Rossoneri sudah menyatakan ketertarikannya
kepada gelandang serang berusia 27 tahun itu, namun mereka belum mengajukan tawaran resmi ke CSKA. Honda saat ini terikat kontrak dengan CSKA sampai bulan Desember mendatang. Milan tampaknya memilih untuk menunggu sampai kontrak Honda berakhir agar mereka bisa menggaet si pemain secara cuma-cuma pada bursa transfer Januari. Nagatomo berharap Honda benar-benar menjadi pemain Milan. Dia akan sangat senang kalau bisa beradu kekuatan dengan kompatriotnya itu di laga Derby Milan. "Menghadapi pemain Jepang lainnya di Derby della Madonnina adalah sebuah mimpi," ujar Nagatomo yang dikutip Football Italia. "Saya sangat ingin menghadapinya dan menghentikannya ketika waktunya tiba," katanya. (h/ net)
Robben Tak Khawatir Kehadiran Goetze ACRO, HALUAN — Kehadiran Mario Goetze disebut-sebut akan membuat Arjen Robben tersingkir dari Bayern Munich. Tapi Robben justru menyambut gembira Goetze yang dinilainya akan bikin Die Roten lebih baik. Goetze bergabung dengan Bayern setelah dibeli mahal yakni 35 juta euro dari Borussia Dortmund. Goetze dinilai adalah pemain yang akan menyempurnakan taktik Pep Guardiola di klub asal Bavaria. Kehadiran Goetze akan makin memperketat persaingan di lini serang Bayern yang sudah memiliki Robben, Franck Ribery, Toni Kroos, Xherdan Shaqiri dan juga Jan Khirchoff yang turut dibeli di musim panas ini. Meski tampil sebagai pahlawan Bayern di laga final Liga Champions, Robben kerap dinilai sebagai pemain
egois dan ia sempat dianggap sebagai pemain yang akan dibuang pasca kedatangan Pep. Tapi Robben mengaku tak masalah dengan kehadiran Goetze di tim itu karena hal itu akan membawa dampak positif untuk Bayern dari sisi kekuatan mereka musim depan. Terlebih Robben baru saja dipuji oleh Pep dan itu bisa jadi "senjata" meraih hati Pep. "Kami akan lebih kuat dengan keberadaannya dalam tim. Mario sudah menjadi pemain yang luar biasa di usianya yang masih muda," ujar Robben di situs resmi Bayern. "Tapi Jan Kirchhoff akan membantu kami juga, dia punya talenta yang sangat bagus. Kami punya banyak pemain berkualitas dan benarbenar tidak bisa dipercaya." (h/net)
TERKUAT— Tim FK Vardar (Macedonia) salah satu klub Eropa Timur yang “lolos” dari persoalan gaji. Menjadi tim terkuat di negara pecahan Yugoslavia itu, Vardar kerap tampil di kualifikasi Champions. UEFA
Klub Eropa Timur Nunggak Gaji NYON, HALUAN — Para pemain sepakbola di sejumlah klub di Eropa Timur ternyata juga mengalami masalah dengan gaji, sepertihalnya di Indonesia. Sudah demikian, mereka masih harus menanggung pajak dan menbayar sendiri uang pensiun. Asosiasi Pesepakbola Profesional (FIFPro) baru-baru ini mengungkapkan sebuah fakta kelam dibalik gemerlapnya sepakbola Eropa. Banyak pemain di kawasan Eropa timur seperti Kroasia, Republik Ceko, Slovakia, dan Slovenia ternyata sering telat mendapatkan gaji, bahkan tak dibayar sama sekali. Kondisi ini membuat mereka sangat rentan
dimanfaatkan para pengatur pertandingan, bahkan tak jarang para pemain sendiri yang meminta 'job' pada para mafia. "Kadang-kadang, satusatunya orang yang menggaji mereka tepat waktu adalah para pengatur pertandingan," kata Dejan Stefanovic, salah satu anggota dewan FIFPro. "Saya pernah mendengar para pemain yang sudah sangat putus asa dan mereka menelepon para pengatur pertandingan, bertanya apakah mereka butuh pertandingan yang dimanipulasi," lanjut dia. Masalah tak berhenti sampai di gaji. Para pemain tersebut statusnya dianggap 'pekerja mandiri' sehingga
semua beban pajak, jaminan sosial, dan segala sumbangan ditanggung mereka sendiri. Maka ketika gaji telat atau bahkan tak dibayarkan, mereka tetap punya tanggungan berat. "Ini cukup luar biasa, tapi para pemain harus membayar pajak, jaminan sosial, dan uang pensiun meskipun klub tidak menggajinya," seru Stefanovic. Yang membuat semakin rumit, beberapa klub juga meminta pemain yang ingin hengkang untuk menebus klausul buy-out sementara gajinya tak seberapa. Sehingga untuk pindah ke klub lain jadi menyulitkan. "Meskipun mereka (klub) tak menggaji, mereka meminta
>> Editor : Rakhmatul Akbar
pemain untuk menebus klausul buy-out sebesar 400 ribu euro, padahal gajinya hanya 800 euro sebulan," kata Stefanovic menceritakan pengalaman seorang pemain di Slovenia. Atas hal ini, Stefanovic bahkan menyarankan para remaja yang ingin mencoba berkarier sebagai pemain sepakbola untuk tidak hanya mengandalkan kebolehan, namun memiliki rencana masa depan alternatif. "Saya akan mengatakan pada anak-anak untuk melupakannya dan jika mereka ingin mencobanya, pastikan mereka belajar dan punya alternatif." "Mengapa mereka ingin melakukanny? Semua orang ingin mewujudkan mimpi masa kecilnya tapi itu seperti sebuah lotere. Mereka ingin mendapatkan sesuatu, mereka bermimpi bermain di Liga Champions dan tim nasional." "Mereka berharap dan berharap, dan kebanyakan berakhir gagal, lalu bekerja di ladang dan memetik tanaman hanya untuk bertahan hidup," imbuhnya dikutip dari Reuters. (h/net)
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
18 OLAHRAGA POJOK ARENA
Tim Suhandi 88 Juara di Batam PADANG, HALUAN — Seri terakhir event balap Motoprix Sumatera, Minggu (7/7)dikuasai dua pebalap junior Tim Suhandi Padang 88. Mereka menjuarai kejuaran yang berlangsung di Batam tersebut. Dua pembalap tersebut juga masih didikan Tim Suhandi Padang 88, yakni Tomy Ricard Orlando juara 1 dikelas bebek 125 cc seeded terbuka, dan juara 3 dikelas bebek 110 cc seeded terbuka. Kemudian Aditya Anugrah juara 2 kelas 125 cc pemula terbuka. Owner Suhandi Padang 88, Suhandi Angriawan mengaku sangat bangga dengan prestasi dua rider didikannya, yakni Tomy yang berhasil naik podium di urutan pertama, dan Aditya Anugrah naik podium diurutan kedua. “Dalam Kerjurnas Motorprix 2013 Seri terakhir Sumatera, yang diadakan di Batam ini, saya sangat senang sekali dengan prestasi yang diterima para rider,” kata Suhandi, kemarin (10/7). Dikatakannya, team balap motor Suhandi Padang 88 adalah team yang sangat solid sekali, dan masih tetap memimpin terdepan, sekaligus sangat jauh meninggalkan lawannya di seri terkahir ini. “Hebatnya mereka pebalap junior masih berumur 14 dan 15 tahun bisa mengalahkan pebalap senior di kelas seeded, dan sangat jauh meninggalkan lawan dan mereka puas dengan memakai produk Yamaha,” jelasnya. Suhandi juga menyebutkan, prestasi yang didapatnya tersebut juga tidak terlepas dari semua dukungan mulai dari pimpinan team balap sendiri yang bekerja sangat cepat, para pembalap, mekanik, dan anggota yang berhubungan bekerjasama dengan Team Motor Suhandi 88 telah memberikan support penuh. Ditambahkan Suhandi, kini tema Suhandi Padang 88 persiapan penuh untuk balapan One Make Race (OMR) Yamaha Nasional se-Sumatera. Acara balapan ini, rencananya akan diadakan di sirkuit NP. Lanud Tabing, Padang pada tanggal 20 Oktober mendatang. (h/nas)
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
Pesenam FKKSPG Raih 4 Perunggu di Vietnam PADANG, HALUAN —Pesenam dari Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang Group (FKKSPG) kembali meraih prestasi di iven internasional.
BERSIAP – Pebalap pemula terbuka Tim Suhandi 88 Aditya Anugrah tengah bersiap-siap untuk memulai event Motoprix seri terakhir Sumatera, di Batam, Minggu (7/7). NASRIZAL
Kali ini prestasi diraih Rino Efendi yang menyabet empat perunggu di kejuaraan Asean School Games (ASG) cabang Senam 2013 di Hanoi Vietnam pada tanggal 22 s.d 30 Juni 2013. Rino yang mewakili tim nasional Indonesia pada kejuaraan tersebut turun di nomor Artisitik Putra. Empat perunggu yang diraihnya itu masingmasing, di nomor beregu putra, nomor palang tunggal putra, nomor alat lantai putra, dan nomor alat palang sejajar putra. Ketua klub Senam FKKSP Yuni Eka Putra didampingi team pelatih Khairan Basar dan Sutrisno di Padang, Selasa (10/7), menjelaskan, kejuaraan ini merupakan kejuaraan antar pelajar se Asia Tenggara diikuti Singapura, Malaysia, Philipina, Indonesia, Thailand, Myanmar, Brunei, Laos, Kamboja, dan Vietnam selaku tuan rumah. "Dengan hasil ini kita cukup berbangga karena atlet tersebut juga akan kita persiapan untuk PON XIX 2016 di Jawa Barat nanti," tambah Nofril, Sekum FKKSPG. (h/mat)
Libur Ramadan, Tiga Atlet Atletik “Pulkam” PADANG, HALUAN — Tiga atlet atletik yang tengah mengikuti program pelatihan di Pelatnas, memanfaatkan masa liburannya Ramadan untuk kembali mengunjungi orang tua mereka di kampung halaman.
Ketiga atlet tersebut adalah, Yulianti Utari (nomor 3000 meter), dan Aprilia Kartina serta M.Hafiz, keduanya punya spesialis di nomor lari jarak menengah. “Kami pulang ke Padang dari
TIGA atlet muda Sumbar, Yulianti Utari, M.Hafiz dan Aprilia Kartina saat diterima Ketum KONI Sumbar, Syahrial Bakhtiar
Pelatnas sejak Sabtu (6/7) lalu untuk liburan sepekan. Jumat (12/7) besok, kami harus kembali ke Pelatnas,”kata Aprilia Kartina saat ditemui di KONI Sumbar bersama dua rekannya dan Ketum PASI Sumbar Budi Syukur. Menurut Aprilia yang terdaftar dalam tim Pelatnas Prima, di Pelatnas nanti, ia dan temantemannya akan tetap menjalani program latihan, kendati harus tetap menjalani ibadah puasa. “Seperti tahun lalu, program latihan tetap dijalankan pagi sore oleh pelatih dan kami akan tetap mengikutinya. Tapi ya memang, susah menahan hausnya jika latihan pagi,”kata Pia, sapaan akrab Aprilia. Ketiga atlet pada gelaran ASEAN School Games yang berlangsung di Vietnam, Juni lalu, menyumbang medali untuk
Indonesia. Aprilia sukses meraih medali emas di nomor lari 1500 meter putri, M Hafiz memperoleh perak di nomor 1500 meter putra. Sedangkan Yulianti Utari meraih medali perunggu untuk nomor marathon 3000 meter. Prestasi Aprilia mengulangi sukses iven sebelumnya yang ia ikuti SEA Youth Athletic Championship. Di nomor yang sama, ia juga meraih emas, termasuk M.Hafiz. “Di iven ASEAN School, kondisi saya sebenarnya tak fit, tapi saya tetap ingin menjajal. Ya, menurunkan hasilnya jadi perak,”kata Hafiz. Ketua PASI Sumbar Budi Syukur mengapresiasi prestasi atlet binaannya. Prestasi yang dicapai Pia Cs, diyakini bisa memberi dan menambah motivasi remaja Sumatera Barat untuk bisa berprestasi baik,
>> Editor: Rakhmatul Akbar
seperti mereka. “Informasinya, ada dua lagi atlet remaja Sumbar yang juga ditarik ke Pelatnas,”sebut Budi lagi. Menurutnya, Aprilia kini juga tengah mengikuti persiapan ke ajang yang lebih tinggi, yakni level Asia. Ia akan mengikuti Asian Youth Games Championship di Nanjing, China pada Agustus 2013 mendatang. Di gelaran tahun sebelumnya yang digelar di Yakutia, Rusia, Pia sukses meraih emas di nomor 1500 meter. Sebelumnya, didampingi pelatih atletik Sumbar, Priadi dan Yona, ketiga atlet muda Sumbar itu diterima Ketua KONI Sumbar Syahrial Bakhtiar. Menurut Yona, Ketua KONI berharap para atlet untuk terus menggenjot kemampuan dan tak cepat puas atas prestasi yang sudah diraih selama ini. (h/mat)
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
Bupati Yuswir Arifin didampingi Ketua DPRD Mukhlis R menyalami Dasrizal
19
Bupati memberikan ucapan selamat kepada Dasrizal, ketika akan diarak keliling ibu kabupaten.
Bupati Yuswir Arifin dan Dasrizal diabadikan usai pengalungan bunga.
Bersama Bupati Yuswir Arifin, Wakil Bupati Muchlis Anwar, Sekdakab, AT.Rohendi, Asisten I Jaheri, Asisten II Yusrizal dan Asisten III Yofritas dan Kakan Kemenag, Afrizal
Bupati Yuswir Arifin melihat hadiah yang diterima, Dasrizal
BUPATI YUSWIR ARIFIN BANGGA
Putra Terbaik Sijunjung Harumkan Nama Bangsa LUAR biasa, memang. Dasrizal (28) putra Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, berhasil mengharumkan nama Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat dan Indonesia di pentas Internasional. Qori yang mewakili Indonesia pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 tingkat Internasional di Kuala Lumpur Malaysia itu, berhasil menyabet juara 1 di cabang Tilawah Dewasa Putra. Pria kelahiran Padang Lawas 24 Juli 1985 itu merupakan qori asal Sumatera Barat yang mewakili Indonesia dalam ajang lomba keagamaan.Ia mampu membuktikan dirinya meraih juara 1 dengan mengalahkan peserta lainnya dari 44 negara. Prestasi yang diukir Dasrizal,
merupakan bukti bahwa warga Kabupaten Sijunjung memiliki kualitas, sehingga mampu meraih prestasi baik tingkat nasional
Disambut isteri, Liyani Febri Yunita dan dua anaknya di BIM
maupun di kancah Internasional. Juara yang diraihnya merupakan sejarah baru bagi Sumatera Barat, karena baru kali ini qori asal Sumatera Barat meraih juara 1 di cabang Tilawah Dewasa Putra pada penyelenggaraan MTQ di Kuala Lumpur Malaysia yang berlangsung 29 Juni s/d 6 Juli 2013. Sebelumnya, sejumlah prestasi baik tingkat provinsi maupun
Arak-arakan keliling ibu kabupaten dengan kendaraan roda dua dan empat.
Dasrizal, foto bersama dengan tim penjemput dan sanak keluarga
tingkat nasional yang pernah disabet, Dasrizal, diantaranya juara 1 MTQ antar RRI/TVRI tingkat Nasional tahun 2007, juara 1 cabang Tilawah Dewasa pada MTQ tingkat Provinsi Sumbar t a h u n 2011 di Kabupaten Dharmasraya. Kemudian juara III cabang Tilawah Dewasa pada MTQ tingkat Nasional tahun 2012 di Ambon Provinsi Maluku. Perjalanan kariernya di ajang lomba keagamaan ini dimulai sejak tahun 2000. Das yang saat ini bekerja sebagai dosen tidak tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muaro Sijunjung dan STAIN Batusangkar, pernah mengikuti lomba di Cabang Tilawah Anak pada pada MTQ tingkat Nasional di Palu Sulawesi Tengah, cabang Tilawah Remaja di Palangkaraya Kalimantan Tengah dan cabang Tilawah Dewasa pada MTQ nasional di Ambon. Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Dasrizal, karena telah mampu mengukir prestasi di kancah Internasional. Apalagi prestasi yang dipersembahkannya telah mengharumkan nama bangsa Indonesia. Dia mengatakan, prestasi yang diraih Dasrizal merupakan bukti warga Kabupaten Sijunjung mampu bersaing, baik di tingkat provinsi, nasional dan Internasional.”Prestasi yang diraih, Dasrizal merupakan bukti warga
Kabupaten Sijunjung mampu bersaing, baik ditingkat provinsi, nasional dan Internasional,” katanya. Menurutnya, apa yang diraih Zal begitu Dasrizal disapa, tentu akan menjadi inspirasi bagi pelajar, siswa, mahasiswa, qori dan qoriah di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat dan Indonesia.”Kita berharap, prestasi yang diraih Dasrizal dapat menjadi contoh bagi pelajar, siswa, mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Sijunjung diajang lainnya,” harap Bupati. Prestasi yang ditorehkan Dasrizal menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Sijunjung.Rabu (10/7) kemarin setelah diterima secara resmi oleh Bupati Yuswir Arifin dan diiringi dengan pengalungan bungga, suami dari Liyani Febri Yunita ini bersama piala kebanggaannya, diarak keliling ibu kabupaten. Konvoi kendaraan roda dua dan empat dimulai di halaman kantor Bupati menuju Tanah Badantuang, kemu dian belok kanan menuju Kecamatan IV Nagari dan Kecamatan Kupitan, seterusnya n menuju Kecamatan Koto VII dan berakhir di Nagari Padang Laweh. (adv)
Asisten II Setdaprov Sumbar, Syafrial, Bupati Yuswir Arifin, Ketua DPRD, Mukhlis R dan Kakanwil Kemenag, Ismail Usman foto bersama dengan Dasrizal.
DASRIZAL
Bupati Yuswir Arifin dan anggota DPRD, Rusdi Antoni, Kadis Perhubungan, Ramler dan warga Padang Laweh. >> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman: David Fernanda
20
TANAH DATAR
LINGKAR Perantau Tanah Datar Perhatikan SDM BATUSANGKAR,HALUAN — Perantau Jorong Piliang Nagari Labuah Kecamatan Lima Kaum selalu memperhatikan sumberdaya manusia anak nagari, yang diharapkan mampu memperhatikan kemajuan tanah kelahiranna ke depan. Yarmizon selaku koordinator perantau Jorong Piliang tersebut di Batusangkar Senin (8/7) menyebutkan, bahwa untuk memajukan kampung halaman ke depan sangat diperlukan kualitas sumberdaya manusianya. “Memperhatikan kualitas sumberdaya manusia dengan cara ,memotivasi para generasi muda untuk tetap melanjutkan pendidikannya, merupakan hal yang tepat dalam upaya memajukan Nagari ke depan,” tuturnya. Atas kerjasama yang baik antara tokoh perantau dengan pemerintahan Nagari Labuah, upaya memperhatikan sdm masa depan bagi anak nagari Labuah ini sudah berlangsung sejak dua tahun silam. Putra putri yang berdomisili di wilayah Jorong Piliang Nagari Labuah setiap tahunnya mendapat perhatian dari para perantau berupa penyaluran dana bea siswa kepada para siswa sekolah yang berhasil meraih prestasi baik. Masing-masing tingkatan sekolah, mulai dari SD,SLTP dan SLTA diberikan bantuan berupa dana bea siswa dan alat-akat tulis untuk para siswa yang berhasil meraih prestasi bagus dalam proses pembelajaran di sekolahnya. Wilayah Nagari Labuah khususnya Jorong Piliang, memiliki potensi yang cukup baik bagi komodinas pertanian tanaman pangan, selain udaranya yang sejuk juga didukung dengan kondisi lahannya yang cukup subur ( h/emz )
Bupati Imbau Generasi Muda Tingkatkan Ibadah BATUSANGKAR, HALUAN — Selama Ramadan para generasi muda dan siswa sekolah untuk meningkatkan kegiatan peribadatan. Tidak keluyuran saja pada malam hari. Hal itu disampaikan Bupati M.Shadiq Pasadigoe di depan jamaah salat tarawih masjid Baiturrahman Sungayang Selasa (9/7), dihadiri anggota TP.PKK Ny.Betty Shadiq,Camat Sungayang Riswandi serta aparatur pemerintahan nagari setempat. Menurut Bupati M.Shadiq, kenakalan remaja itu bisa saja akibat dari kemajuan teknologi informasi yang tanpa batas, sangat mudah mempengaruhi tingkah laku para remaja. Untuk itu mereka perlu diajak untuk selalu meningkatkan keimanan dan membiasakan hidup penuh dengan kedisplinan dan tidak mudah diganggu dengan berbagai kendala yang bias merusak masa depannya. Kepada masyarakat juga dihimbau, terutama anak dari keluarga miskin yang diterima di perguruan tinggi negeri, jangan sampai tidak kuliah, laporkan ke Pemkab Tanah Datar melalui Wali Nagari, akan diberikan bantuan. “Pendidikan merupakan program prioritas yang harus kita sukseskan, pendidikan itu merupakan modal untuk masa depan yang lebih baik,” tutur Bupati M.Shadiq Pasadigoe. Bupati juga memotivasi para kaum muslimin yang ada di setiap wilayah nagari, bahwa selama dua tahun terakhir ini Pemkab Tanah Datar mendapat penghargaan dari Gubernur tentang keberhasilan pengelolaan pendidikan terbaik. (h/emz )
Apel Bersama Sambut Ramadan BATUSANGKAR, HALUAN — Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe menghimbau masyarakat muslim Tanah Datar untuk tidak mempermasalahkan perbedaan jatuhnya 1 Ramadan Tahun 1434 H tahun ini yang akan memecah persaudaraan sesama muslim. Menurut Bupati, perbedaan itu merupakan rahmat bagi muslim, oleh sebab itu, jadikanlah perbedaan itu sebagai suatu kekuatan untuk membangun umat Islam karena hal ini menyangkut keyakinan. Hal ini disampaikan Bupati Shadiq Pasadigoe dalam sambutannya pada apel bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Datar senin kemaren di halaman Kantor Bupati setempat, . Apel bersama ini juga dihadiri Wakil Bupati H.Hendri Arnis, anggota Muspida, Sekda Muzwar.M, dan Ketua TP-PKK Ny.Betty M.Shadiq. Habis apel bersama dilanjutkan dengan bersalaman dan saling bermaafan antar sesama mulai dari pimpinan sampai kepada staf. Dijelaskan bahwa Pemerintah Indonesia melaksanakan sidang Isbath pada senin ini bersama organiasi-organisasi Islam Indonesia dan melihat Hilal untuk menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1434 H sedangkan Muhamadiyah sebelumnya telah menertapkan 1 Ramadan 1434 H jatuh pada hari selasa, (9 juli 2013). Apabila terjadi perbedaan dalam penetapan 1 Ramadan tahun ini, maka Pemerintah Tanah Datar memberikan kebebasan kepada muslim Tanah Datar untuk memulai puasa Ramadan sesuai dengan keyakinan masing-masing. Kepada masyarakat Tanah Datar mengajak agar dapat melaksanakan ibadah puasa dengan penuh semangat dan khusuk dan bagi yang tidak bisa melaksanakan puasa karena alasan tertentu agar menghormati orang yang berpuasa. Khusus kepada pegawai dilingkungan Pemda Tanah Datar diingatkan agar jangan sampai ada laporan kepada Bupati pegawai yang makan pada siang hari di rumah makan/ warung atau tempat umum, hal ini berkali-kali diingatkan Bupati Shadiq, berikan contok yang baik kepada masyarakat. Selama bulan Ramadan Bupati menghimbau agar masyarakat tidak membuka rumah makan disiang hari, atau adanya warung kelambu yang menyediakan makan bagi orang yang tidak berpuasa. “Marilah kita hargai dan hormati saudara kita yang sedang beribadah,” ungkap Bupati. (h/ydv)
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
Luhak nan Tuo
Tim Terpadu Jaga Keamanan Bulan Ramadan BATUSANGKAR, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Tanah Datar selama bulan Ramadan 1434 H akan melakukan penertiban dan menjaga keamanan masyarakat, dengan membentuk tim terpadu. Pembentukan Tim terpadu yang akan bertugas melaksanakan operasi penertiban dan pengamanan masyarakat Tanah Datar selama bulan Ramadan terdiri dari pejabat dan anggota dari Satpol PP, Kesbangpol, Dishubkominfo,Polri dan TNI serta dari Setda Tanah Datar. Ketua Tim PAM Ramadan 1434 H Tanah Datar, Armen didampingi Sekretaris, Syaiful Anwar menjelaskan bahwa pembentukan Tim PAM ini bertujuan untuk menjaga terciptanya ketentraman dan ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadan 1434 H. Pertugas akan melakukan pengamanan di tempat-tempat keramaian untuk mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas yang biasanya pada bulan ramadan, terutama sekali pada siang sampai sore di Kota Batusangkar dan lokasi pekan di Nagari sehingga kesemrautan bisa dicegah, termasuk kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam beraktivitas. Selama bulan Ramadan, Tim juga akan melakukan razia ke tempat-tempat yang tidak dibenarkan beroperasi dalam bulan Ramadan, seperti warung kelambu, perjudian dan kegiatan Pekat lainnya untuk melakukan pembinaan dan penindakan. “Diharapkan masyarakat Tanah Datar, terutama pengunjung di tempat-tempat keramaian akan merasa nyaman dengan keberadaan Tim pengamanan bulan Ramadan,” ungkap Armen. (hydv)
RAZIA — Tim Terpadu operasi Pekat menyambut bulan Ramadhan 1434 Tanah Datar melakukan Razia kesalahsatu operasi Bilyard yang meresahkan masyarakat untuk dilakukan pembinaan.YULDAVERI
Nagari Berprestasi Mulai Dinilai BATUSANGKAR, HALUAN — Tim Penilai Lomba Desa Berprestasi Tingkat Nasional, Kamis lalu melakukan penilaian tahap kedua bagi Nagari Limo Kaum, Tanah Datar untuk penilaian 10 besar Nasional di Halaman Hotel Bugenveil Limo Kaum. Tim penilai desa berprestasi nasional yang dipimpinan oleh DR. Erfin Ilyas, dari Kemendagri beranggotakan sebanyak 6 orang yang terdiri dari berbagai unsur dari berbagai kementerian pusat akan nenilai dan melihat secara langsung kondisi Limo Kaum yang sesungguhnya. Sebelumnya Tim disambut Bupati M. Shadiq Pasagoe pada hari Kamis di Gedung Indojolito sekaligus beramah tamah terkait dengan penilaian Nagari Limo Kaum menuju 6 besar Nasional, dan Kamis hari ini melakukan penilaian langsung ke Nagari dalam bentuk pertemuan dan dialog dengan masyarakat. Nagari Limo Kaum dibawah pimpinan Wali Nagari Merialdi,
S.Sos bersama masyarakatnya telah mampu mengangkat tingkat kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pembangunan secara signifikan dan membawa nagari ini berhasil dalam penilaian Nagari berprestasi sampai ketingkat nasional. Bupati Tanah Datar, diwakili Asisten Pemerintahan, H. Hardiman menyatakan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Nagari Limo Kaum yang telah berhasil meraih terbaik tingkat nasional penilaian lomba nagari berprestasi yang kini masuk penilaian 6 besar terbaik nasional Semoga dengan lomba dan prestasi yang telah dan akan diperoleh selama ini akan memberi motivasi bagi perintah dan masyarakat kami di nagari Limo Kaum pada khususnya dan Tanag Datar pada umumnya meningkatkan partisipasi disetiap gerak pembangunan guna mewujudkan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ketua Tim penilai Nasional, Erfin Ilyas pada kesempatan itu
mengatakan, tahapan kedua penilaian di Limo Kaum, Tanah Datar tim cukup merasa puas dari apa yang sudah dilihat sepintas nilainya tidak mungkin berkurang, malah bertambah dari nilai 90 yang sudah didapat. “Akan tetapi sesuai dengan indikator penilaian tim juga akan melihat juga kinerja Wali Nagari,” tambah Erfin. Wali Nagari Merialdi, dalam eksposnya mengatakan prioritas pembangunan dinagari Limo Kaum adalah pendidikan, apabila pendidikan masyarakat baik maka apa yang kita mau akan mudah akan dapat dicapai. Berkat kerjasama yang baik Pemerintah Nagari Limo Kaum dengan para tokoh, unsur masyarakat dan semua pihak, sudah tercopta suasana yang aman dan nyaman ditengah masyarakat, pelaksanaan pembangunan nagari dapat dilaksanakan dengan baik sesuai perencanaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Limo Kaum. (h/ydv)
SUASANA balimau di perairan pantai Tanjung Mutiara. EMRIZAL
TRADISI BALIMAU
Tanjung Mutiara Padat Pengunjung BATUSANGKAR, HALUAN — Lokasi objek wisata pantai Tanjung Mutiara Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat melaksanakan kegiatan tradisi balimau sebelum memasuki Ramadan. Hari Senin (8/7 lalu), perairan pantai Tanjung Mutiara dipadati para pengunjung untuk mandi-mandi, sebagian besar terdiri dari kalangan anak-anak dan para remaja. “Sepanjang hari mulai dari pagi hingga sore, perairan pantai selalu dipadati oleh pengunjung untuk mandimandi.Kegiatan ini terlaksana setiap tahun sehari menjelang memasuki bulan suci Ramadan”, tutur Muslim salah seorang pemuada setempat
PEGAWAI dilingkungan Pemkab Tanah Datar bersama Bupati dan Wabup Tanah datar menyambut bulan suci Ramadan dengan saling bermaafmaafan. YULDAVERI
kepada Haluan, Untuk menjaga kelancaran kegiatan balimau, pihak pengelola pantai Tanjung Mutiara ini telah membatasi wilayah zona aman bagi para pengunjung untuk mandi-mandi berenang di perairan pantai. Untuk antisipasi bahaya yang timbul akibat kegiatan balimau di perairan pantai Tanjung Mutiara ini, pihak personil dari relawana SAR Tanah Datar juga ditugaskan dengan menggunakan sarana perahu karet. “Pengunjung yang mandimandi, terutama kalangan generasi muda selalu diawasi untuk tidak terlalu jauh ke kedalaman perairan pantai”, tutur salah seorang anggota SAR Tanah Datar Pebrival kepada Haluan. (h/emz)
“Angku Palo” Nagari Singgalang Dilantik Laporan: Emrizal WAKIL Bupati Tanah Datar H.Hendri Arni, melantik Wali Nagari Singgalang Kecamatan X.Koto Kabupaten Tanah Datar dalam suatu alek nagari di wilayah nagari yang berbatasan langsung dengan Kab. Padangpariaman dan Kota Padangpanjang ini. Bagi warga wilayah nagari yang bersangkutan. Prosesi pelantikan seorang pejabat Wali Nagari ini merupakan semacam peristiwa yang mendapat
perhatian cukup tinggi . Para Ninik Mamak selaku pemangku adat dalam ulayat adat salingka nagari, acara prosesi pelantikan “Angku Palo” ini diakuinya sebagai suatu acara yang ekstra penting dan bernilai strategis. Ninik Mamak memakai pakaian adat sebagai pakaian kebesaran yang dipunyai oleh para Datuk yang mengepalai kaum dipersukuan masingmasing, beliau tampil dengan
memakai saluak. Pemerintahan Nagari di Minangkabau sangat identik dengan seluk beluk adat, apa lagi yang dipercaya oleh warga nagari besangkutan sosok yang dipercaya menjabat sebagai Angku Palo itu adalah sosok seorang Ninik Mamak pula. Seperti Wali Nagari Singgalang yang dilantik ini adalah Yunelson Dt.Tanameh seorang ninik mamak pemangku adat yang dituakan oleh kemenakannya dalam kelompok pasukuan. Seiring dengan pelantikan
Wali Nagari , sekaligus ketua PKK Nagari Singgalang juga dikukuhkan oleh ketua TP-PKK Kecamatan Ny.Silvi Harfian Fikri, dihadiri ketua TP-PKK Kabupaten Ny.Betty M.Shadiq Pasadigoe didampingi Ny.Maria Hendri Arnis selaku wakil Tua TP-PKK Luhak nan Tuo. Usai pelantikan Wabup Hendri Arnis berpesan kepada sosok Wali Nagari yang baru saja dilantik, untuk senantiasa berupaya mncari terobosan baru dalam memajukan tingkat ekonomi warga Singgalang.
Wilayah Nagari Singgalang yang cukup luas dan berbatasan dengan kabupaten tetangga Padangpariaman itu, memiliki potensi alam yang cukup strategis, termasuk kawasan wisata Lembah Anai. “Prosesi pelantikan Walnag Singgalang berlangsung meriah dan penuh khidmat, komplek SMP Negeri Singgalang yang dipakai untuk acara ini kelihatan cukup ramai,” tutur Kabag Humas Pemkab Tanah Datar Desrizal kepada Haluan lewat pesawat telepon genggamnya. ***
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Rahmi
PADANG PARIAMAN Saiyo Sakato 21
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
LINGKAR Nagari Koto Baru Juara Umum MTQ PADANG PARIAMAN, HALUAN — Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago, mendapatkan juara umum pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-7 tingkat Kecamatan Padang Sago yang diselenggarakan di Padang Bungo, Kenagarian Koto Dalam Jumat pekan lalu. Ketua Official Nagari Koto Baru, Tk Afredison mengatakan, sebanyak dua belas orang peserta dari dua cabang yang dilombakan delapan orang peserta mendapatkan juara. “Dua cabang itu terdiri dari tilawah dan tartil dengan tiga tingkatan yaitu tingkat anak-anak, remaja dan dewasa,” ujar Tk Afredison kepada Haluan Selasa lalu. Untuk itu katanya, ia sangat berterima kasih kepada peserta yang telah berhasil merebut juara umum, karena kerja keras official dan guru TPA/ TPSA dalam melatih tidak sia-sia. “Bagi peserta yang belum berhasil menjadi juara, agar meningkatkan lagi belajar,” jelas mantan Ketua Gerakan Pemuda Anshor Padang Pariaman ini. Sebelum MTQ tingkat kecamatan ini dilaksanakan, Tk Afredison juga telah berhasil mengadakan MTQ tingkat Nagari Koto Baru. “MTQ tingkat nagari ini diadakan di Mushalla Takdir Illahi, Kampuang Cubadak yang diikuti seluruh TPA/ TPSA yang ada dinagari ini. Bagi yang juara pada tingkat nagari ini yang diutus untuk tingkat kecamatan, Alhamdulillah bisa meraih juara umum,” ujar Tk Afredison yang mencaleg untuk DPRD Padang Pariaman dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (h/cw-bus)
STIT Wisuda 92 Alumni PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak 92 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syech Burhanuddin Pariaman Rabu (3/7) diwisuda dalam sidang senat terbuka sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dipimpin langsung oleh Ketua STIT Syech Burhanuddin Pariaman, Irdas Raja, M.Ag, Ph.D di Hall Pemda Padang Pariaman. Dalam acara wisuda angkatan empat belas program strata satu (S-1) PAI ini, dihadiri Bupati Padang Pariaman yang diwakili Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Jonpriadi, Ketua Yayasan Islamic Centre, dan Drs Abd Rahman, MA selaku Wakil Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah VI Provinsi Sumatera Barat. Turut hadir Pembantu Ketua (Puket I) Bidang Akademik, Rasyidah S.Pd, M.Pd, Dr (c) yang didampingi Puket II Erwin, M.Ag dan Puket III H. Muslim Musa dan seluruh dosen, mahasiswa, tokoh masyarakat, ulama serta orangtua wisudawan dan alumni STIT Syehc Burhanuddin Pariaman. Ketua STIT Syehc Burhanuddin Pariaman, Irdas Raja, M.Ag, Ph.D menyebutkan, pihaknya terus melakukan perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan di STIT Syech Burhanuddin Pariaman ini. Dengan melakukan sosialisasi terhadap keberadaannya sebagai perguruan tinggi swasta yang telah diakui oleh pemerintah dan STIT ini menjadi kebanggaan masyarakat Padang Pariaman. “Kepada orang tua mahasiswa, terima kasih telah menyerahkan anak-anaknya untuk belajar di STIT ini, Ke depan semakin bertambahnya keyakinan masyarakat untuk melanjutkan pendidikannya di STIT Syech Burhanuddin ini, dengan tanpa keraguan lagi,” ujarnya. Dia berharap kepada pemerintah daerah untuk terus membina dan membantu STIT, baik pembangunan fisik gedung, para dosen dan financial. Karena alumni STIT ini telah banyak mengabdi untuk daerah. “Seharusnya, pemerintah daerah harus ada perhatian kusus terhadap STIT ini, karena STIT ini satu-satunya kebanggaan masyarakat Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Kalaulah semua bisa memberikan perhatian penuh kepada STIT ini, kami yakin dan percaya bahwa STIT SB ini akan bisa sejajar dengan perguruan tinggi swasta yang terkemuka di Sumatera Barat” jelasnya. Irdas Raja mengharapkan, kepada 92 wisudawan STIT Syehc Burhanuddin Pariaman, jangan puas hanya mendapat gelar sarjana agama, tetapi terus bisa mengembangkan ilmu, dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, atau mengabdi untuk masyarakat dan daerah ini. “Hari ini saudara berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI), tapi bukanlah akhir dari perjuangan. Akan tetapi, hari ini adalah awal dari memulai langkah baru, tetaplah konsisten dan komitmen dalam hidup, jauhkan kebohongan, jaga nama baik almamater, tebar kebaikan di mana saja berada, dan tirulah falsafah padi, makin tua makin berisi,” ulasnya. Wakil Koordinator Kopertais VI Sumatera Barat Drs Abd Rahman, MA mengatakan, bangga atas keberadaan STIT Syehc Burhanuddin yang terus berkembang maju. Kopertais tugasnya melakukan pengawasan, pembinaan dan pengendalian terhadap perguruan tinggi wilayah Sumatera Barat ini. Jadi tidak ada lagi keraguan, masyarakat untuk menimba ilmu pengetahuan di STIT ini. “Legalitasnya telah diakui dengan nilai Akredetasi C. Tentunya kualitas pendidikan di STIT harus ditingkatkan dan dikembangkan agar mendapat akreditasi minimal B, agar sejajar dengan perguruan tinggi lainnya yang ada di Sumatera Barat. Termasuk SDM dari dosen pengajarnya,” ujarnya. Ditegaskannya, kepada wisudawan jangan mengharapkan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) setelah mendapatkan sarjana ini, akan tetapi berbuat baiklah untuk masyarakat. “Kalau memang ada kesempatan, silahkan saja untuk mendaftar menjadi PNS, kalau belum ada silahkan saja berbakti untuk masyarakat ini,” jelasnya. Plt Sekda, Jonpriadi menyebutkan, Pemerintah Padang Pariaman memberikan apresiasi kepada mahasiswa STIT Syech Burhanuddin Pariaman diwisuda pada sekarang ini. “Kita harapkan para wisudawan, dapat mengaplikasikan ilmunya kepada masyarakat dan daerah. STIT dapat menghasilkan SDM atau para generasi muda Padang Pariaman yang cerdas di bidang keagamaan. Pemkab Padang Pariaman juga mendukung agar STIT ini bisa mendapatkan akreditasi B serta bisa pula untuk kelanjutan Strata dua,” ujarnya. (h/cw-bus)
Irigasi Kapalo Banda Rusak PADANG PARIAMAN, HALUAN — Irigasi Kapalo Banda Sawah Ngungun, Kenagarian Anduriang, Kecamatan 2 X II Kayu Tanam, mengalami kerusakan. Akibatnya, sekitar dua puluh lima hektar sawah masyarakat petani terlantar, dan ketika hujan turun saja masyarakat itu bisa turun ke sawah. “Irigasi ini sudah sekitar lima tahun yang lalu rusak akibat Sungai Batang Pisang meluap, semenjak rusaknya irigasi ini banyak sawah yang terlantar,” ujar Januar, Tk Labai Naro kepada Haluan Minggu lalu. Dikatakannya, irigasi ini dibuat dahulunya dari dana swadaya masyarakat dan dikerjakan juga secara bergotong royong. “Sewaktu irigasi bagus dan airnya lancar, hasil tani masyarakat petani meningkat. Akan tetapi, setelah mengalami kerusakan, banyak sawah masyarakat terlantar, dan dilokasi ini hanya padi yang cocok ditanami,” jelasnya. Untuk itu katanya, ia sangat mengharapkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, karena untuk memperbaik irigasi tersebut tidak memungkin lagi dengan dana swadaya. “Saya sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk memperbaiki irigasi ini, karena ada sekitar 25 hektar sawah masyarakat yang dialiri oleh irigasi ini. Dan kalau irigasi bagus, akan meningkatkan ekonomi masyarakat petani di sini,” harap Januar. (h/cw-bus)
Mahasiswa STIT SB Ikuti Kukerta PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak 240 orang mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syech Burhanuddin (STIT - SB) Pariaman melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Kecamatan Ulakan Tapakis. Kukerta ini dimulai dari tanggal 6 Juli hingga tanggal 20 Agustus 2013. Sebelumnya, Kukerta mahasiswa STIT-SB tahun yang lalu dilaksanakan di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. “Bahwa pelaksanaan Kukerta kali ini ditempatkan di Kecamatan Ulakan Tapakis, semua mahasiswa yang ikut melaksanakan Kukerta berjumlah 240 orang. Sebelum berangkat, semua mahasiswa diberikan pembekalan tentang berhadapan dengan masyarakat, karena selama ini hanya belajar saja dikampus, sehingga mahasiswa itu bisa memberikan pencerahan ditengah masyarakat,” ungkap Pembantu Ketua III, H. Muslim Musa yang juga Ketua Pelaksana Kukerta kepada Haluan Senin di Pariaman. Kemudian katanya, dengan kukerta juga untuk meningkatkan kehidupan beragama ditengah masyarakat, serta mahasiswa mendapat pengalaman yang tidak pernah dapat dibangku perkuliahan. “Dengan kukerta ini agar mahasiswa mendapat ilmu, dan kepada mahasiswa agar menjunjung tinggi adat budaya masyarakat di tempat kukertanya, serta menjaga almamater kampus,” ulas Muslim Musa. Sementara itu, Ketua STIT-SB Pariaman, Irdas Raja, M.Ag, P.hd mengatakan, kegiatan kukerta ini diadakan setiap tahun bagi mahasiswa yang telah masuk pada semester enam. “Dalam kukerta akan bisa menambah kematangan diri seorang mahasiswa sebagai calon sarjana. Serta bisa memberikan kontribusi positif selama bulan suci Ramadhan ini, serta berperan aktif di tengah masyarakat. Diharapkan kepada mahasiswa agar bergaul dengan masyarakat sesuai dengan aturan adat dan budaya tempat kukerta, tidak boleh menyinggung sifat-sifat kilafiyah. Dan berdakwahlah dengan lemah lembut dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat serta menjaga nama baik kampus kita ini,” harap Irdas Raja. (h/cw-bus)
BATU PERTAMA — Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno meletakkan batu pertama untuk rumah ramah gempa di Korong Ambuang Kapua, Kecamatan VII Koto Sungai sariak yang disaksikan Wakil Bupati Padang Pariaman, Damsuar. BUSTANUL ARIFIN
Gubernur Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Ramah Gempa PADANG PARIAMAN, HALUAN — Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno didampingi Wakil Bupati Padang Pariaman, Damsuar dalam melakukan Peletakan Batu Pertama Program Renovasi dan Pembangunan 65 Rumah Ramah Gempa. Gubernur juga membuka Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Untuk Komunikasi di Korong Ambuang Kapua, Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Rabu (3/7). Ikut hadir meramaikan kegiatan yang dilaksanakan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation dan didukung oleh PT Sampoerna ini pejabat di lingkungan Pemprov Sumbar, SKPD Pemkab Padang Pariaman, Camat VII Koto, Pj. Wali Nagari Sungai Sariak serta masyarakat Ambuang Kapua. Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, ia sangat apresiasi dan bahagia atas aksi yang dilakukan ACT. Karena di Sumbar ini masih membutuhkan banyak bantuan pembangunan kembali rumahrumah penduduk yang rubuh karena gempa 2007 dan 2009 yang silam.
“Ada sekitar 2000-5000 rumah lagi di Sumbar yang masih tersisa dan menunggu uluran tangan donatur. Dan lagi, Kantor Gubuernur Sumbar saja sampai saat ini belum bisa saya gunakan untuk bekerja, begitu juga dengan kantor-kantor pemerintahan lainnya,” jelasnya. Sudah hampir 3 tahun menjabat sebagai Gubernur Sumbar katanya, ia masih berkantor di rumah dinasnya yang terletak di depan kantor Gubernur tersebut. “Namun secara bertahap, kita akan berupaya merehabilitasi semua gedung instansi pemerintah guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” ulasnya. Damsuar juga mengatakan, kondisi terkini Kabupaten Padang Pariaman yang masih butuh banyak bantuan dari semua pihak. “Saat ini, kita masih terus melakukan tahap rekonstruksi melalui program Padang Pariaman Bangkit. Segala daya dan upaya dari segala lini kita maksimalkan, dalam melaksanakan proses recovery, rehabilitasi, dan rekonstruksi (3R), baik
yang berasal dari pemerintah Pusat, Daerah, maupun bantuan dari pihak ketiga,” jelasnya. Wabup Damsuar sangat mengapresiasi pelatihan yang dilaksanakan ACT ini. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting artinya dalam meningkatan kemampuan masyarakat, agar secara dini bisa menekan dan mengurangi bahaya bencana melalui pemanfaatan sarana komunikasi. “Kita melihat, banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dengan diselenggarakannya Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana untuk Komunikasi ini. Terutama dalam melatih dan membiasakan masyarakat untuk selalu tanggap dan siaga apabila terjadi bencana yang lebih besar,” katanya. Selanjutnya, kedua pejabat didampingi Syuhelmaidi Syukur, Senior Vice President ACT dan Arif dari PT Sampoerna melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah ramah gempa. Rumah ramah gempa akan dibangun sebanyak 65 unit oleh ACT dan Sampoerna. (h/cw-bus)
Bupati Buka Pesantren Ramadan PADANG PARIAMAN, HALUAN — Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni membuka Sosialisasi Pesantren Ramadan tahun 1434 H/2013 M di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (4/7) di Hall IKK Parik Malintang. “Semoga ibadah Ramadan kita tahun ini tambah meningkat kualitasnya dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Ali Mukhni diaminkan peserta sosialisasi yang didominasi pengurus Masjid dan Surau se Padang Pariaman. Berkaitan dengan pelaksanaan Pesantren Ramadan tahun 1434 H/2013 M, Bupati sangat mengharapkan terjadinya peningkatan dalam pelaksanaannya. “Tingkatkan disiplin dan materi yang akan diberikan kepada peserta,” ulas Bupati. Ali Mukhni berharap dengan pelaksanaan Pesantren Ramadan tahun ini dapat membantu meningkatkan
memperbaiki akhlak generasi muda Padang Pariaman yang berbasis Islami, sekaligus membenahi sikap moral, akhlak anak-anak dan remaja. Menurut Kabag Kesra, Zayadi, pelaksanaan Pesantren Ramadan tahun ini adalah untuk yang kesembilan kalinya. Ini merupakan program lanjutan penyempurnaan terhadap pelaksanaan Pesantren Ramadan yang telah dilaksanakan di tahun sebelumnya. “Kita telah menetapkan sebanyak 200 mesjid dan masing-masing mesjid melaksanakan tiga tingkatan pendidikan. Pemkab Padang Pariaman memberikan bantuan sebesar Rp2.000.000 untuk setiap masjid. Dana ini akan digunakan untuk pembayaran honor guru/instrukstur pengajar, dan dana operasional,” jelas Zayadi. Untuk kelancaran kegiatan ini, pemerintah telah memaksimalkan 950 pengajar dan 400 panitia pelaksana. Tim Pengajar berasal dari guru-guru
agama islam di sekolah formal dan panitia pelaksana adalah pengurus mesjid yang telah ditetapkan sesuai dengan tanggung jawabnya maingmasing. Kegiatan ini kita tujukan pada kegiatan pembinaan keagamaan yang meliputi pembinaan tauhid, ibadah, akhlak, muamalah, dan pengetahuan menunjang kehidupan menurut Agama Islam. Pesantren ramadhan ini fokus pada 4 materi pokok, yaitu: keimanan, ibadah, akhlak, dan al Quran. Materi pokok tersebut disampaikan melalui pendekatan kognitif, efektif, dan persuasif dan behavior. “Kegiatan ini dilaksanakan secara terpadu dan serentak di mesjid-mesjid yang tersebar di 60 nagari dalam 17 kecamatan se-Kabupaten Padang Pariaman bagi semua pelajar tingkat SMA/MA, SMP/MTs, dan SD/MI se Kabupaten Padang Pariaman,” kata Zayadi. (h/ded)
14 Wali Nagari Ikuti Rapat Kerja PADANG PARIAMAN, HALUAN — Setelah tuntas melaksanakan pelantikan 14 orang Pejabat Wali Nagari se Kabupaten Padang Pariaman, Bupati Ali Mukhni membuka Rapat Kerja Wali Nagari se Kabupaten Padang Pariaman di Grand Inna Muara Hotel, Padang, Rabu (3/7) pekan lalu. Bupati yang tidak mengenal lelah ini berupaya hadir dalam raker yang sangat penting baginya itu. Malam itu, Ali Mukhni baru mendarat di BIM setelah mengikuti rangkaian kegiatan dinas ke luar daerah, terlihat begitu segar bugar dan antusias mengikuti rangkaian acara pembukaan yang dihadiri seluruh Wali Nagari se Padang Pariaman. Didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan Drs Anwar M.Si, Kabag Pemerintahan Nagari Hendri Satria AP M.Si dan Kasubag PID Bagian Humas Andri Satria Masri SE ME. Memberikan sambutan di hadapan Wali Nagari, Ali Mukh-
ni menjelaskan bahwa pelaksanaan Rapat Kerja Wali Nagari se Kabupaten Padang Pariaman sangat penting artinya sebagai pencerahan dan penyampaian informasi timbal balik serta untuk pencapaian pemahaman yang sama serta penyatuan gerak langkah dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan percepatan pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman. “Penyelenggaraan kegiatan ini sangat penting karena melalui pertemuan ini diharapkan akan terjadinya sharing informasi antar sesama peserta serta Narasumber sehingga dapat menumbuhkan dan memperkuat komitmen kita dalam mensinergikan upaya mewujudkan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan nagari, melalui pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan kapasitas dalam mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
khususnya di Nagari dan umumnya Kabupaten Padang Pariaman,” jelas Bupati. “Rapat Kerja kali ini bertepatan dengan memasuki bulan suci Ramadhan, kami atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman pada kesempatan ini menyampaikan Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1434 H/2013 M, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Semoga ibadah Ramadhan kita nanti akan lebih meningkat kualitasnya dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya. Bupati Ali Mukhni juga tidak lupa berpesan kepada Wali Nagari untuk membuat himbauan kepada masyarakatnya untuk menjaga Kambtibmas serta menyemarakkan bulan suci Ramadhan dengan kegiatan ibadah Ramadhan. “Sekaitan dengan pelaksanaan agenda nasional Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2014, saya sebagai bupati meng-
harapkan kepada Wali Nagari untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai pelayan masyarakat di tingkat terdepan, diharapkan Wali Nagari beserta perangkatnya berperan aktif untuk menyukseskan Pemilu 2014. Namun harus diingat untuk tetap memegang teguh Azas Netralitas Perangkat Nagari sesuai UU Pemilu Nomor 8 Tahun 2012,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, sekaitan dengan agenda Pemilu, sebanyak 13 orang Wali Nagari telah menyatakan mundur untuk ikut berpartisipasi menyemarakkan Pemilu 2014 sebagai Caleg. Kabag Pemnag, Hendri Satria menyebutkan, bahwa Raker yang dilaksanakan sekali dalam 1 tahun ini bertujuan untuk merumuskan dan menyamakan langkah, persepsi, sikap dan kebijakan antara Pemkab Padang Pariaman dengan Pemerintah nagari dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanann masyarakat. “Selain itu, guna mengumpulkan informasi mengenai berbagai kendala dan permasalahan yang sedang terjadi di Nagari serta evaluasi pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Tidak kalah pentingnya lagi adalah sebagai sosialisasi kebijakan, aturan dan informasi Pemerintahan terkini kepada Pemerintah Nagari serta menjembatani komuunikasi dua arah antara Wali Nagari dengan Pemerintah kabupaten Padang Pariaman,” ujarnya. Dikatakannya, raker ini dilaksanakan di luar daerah Padang Pariaman, karena tidak adanya fasilitas penginapan dan pertemuan yang memadai di Kabupaten Padang Pariaman. “Jika di daerah kita ada hotel atau sarana pertemuan yang representatif tentu kita tidak melakukannya di luar daerah,” ulasnya sambil tersenyum. (h/ded)
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman:Rahmi
22
KAMIS, 11 JULI 2013 3RAMADAN 1434 H
PGRI
Pemerataan Guru Merugikan Guru JAKARTA, HALUAN — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta agar pemerintah mencabut Surat Keputusan Bersama (SKB) lima menteri tentang Penataan dan Pemerataan Guru PNS karena dinilai merugikan guru. “SKB yang bertujuan untuk peningkatan mutu guru dan mutu pendidikan tersebut pada kenyataan justru merendahkan profesi guru dan membuat guru bekerja tidak profesional,” kata Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Sulistiyo dalam jumpa pers pascakongres XXI di Jakarta, Selasa. Sulistiyo yang baru terpilih untuk kedua kalinya sebagai Ketua Umum PGRI menyatakan implikasi dari SKB lima menteri berdampak pada terjadinya pemindahan guru. Sebab salah satu yang diatur dalam SKB adalah mengenai pemerataan pendistribusian guru sehingga guru dituntut harus siap untuk ditempatkan di mana saja. Ia mengatakan para guru memang harus siap dan taat pada aturan yang ditetapkan dalam SKB tetapi dengan catatan semua harus dilaksanakan secara adil. “Namun saat ini yang terjadi Guru SMA dipindah jadi guru SD, guru SMP jadi guru SD atau guru TK dipindah jadi guru SD,? katanya didampingi Sekjen PGRI Kodrat Nugraha. Ia mengakui memang saat ini terjadi kekurangan tenaga guru SD yang cukup besar. Namun demikian tidak semestinya dilakukan dengan cara memindah-mindah guru SMP/ SMA/ TK ke SD. “Kompetensi guru SMA, SMP dan TK berbeda dengan guru SD. Sekalipun upaya pemindahan guru dibarengi dengan terbitnya Permendikbud No 62 tahun 2013 yang memungkinan guru mengajar di luar bidang kompetensinya namun sifatnya hanya sementara,” katanya. Pemerintah memberikan batas waktu 2 tahun untuk guru yang dipindah tersebut menyesuaikan dengan bidang yang diampunya, katanya. “Tetapi ini kan tidak mudah, artinya guru haru mengikuti pendidikan guru SD. Ada biaya yang harus dikeluarkan, apakah pemerintah bersedia menanggung,” tambahnya. Untuk itu, ia mengimbau Pemerintah seharusnya memiliki skema-skema pemerataan yang baru. Penerbitan SKB lima menteri itu seharusnya menyesuaikan dan mematuhi UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen serta PP 74/2008 tentang Guru. Terhadap guru yang dirugikan dengan implementasi SKB lima menteri tersebut, Sulistiyo meminta agar para guru memaksimalkan peran lembaga konsultasi dan bantuan hukum serta dewan kehormatan guru Indonesia yang sudah dibentuk di tingkat kabupaten dan kota. (h/ans)
Siswa di Solok Selatan Tetap Sekolah Selama Ramadan SOLSEL, HALUAN — Selama bulan suci Ramadan para siswa di Kabupaten Solok Selatan tetap sekolah dan melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten itu Fidel Efendi, di Padang Aro, Selasa, mengatakan, para siswa di Solok Selatan akan mulai masuk sekolah pada Kamis atau hari kedua puasa sesuai yang ditetapkan pemerintah. “Pada Kamis tersebut, bagi kelas dua dan tiga akan langsung melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa sedangkan bagi siswa baru akan melaksanakan Masa Orientasi Siswa (MOS) selama tiga hari”, katanya. Usai melaksanakan MOS selama tiga hari yaitu Kamis sampai Sabtu, katanya, maka para siswa baru akan masuk kembali pada Senin untuk mengikuti pesantren kilat. “Pesantren kilat akan diberikan pada seluruh siswa selama satu minggu penuh dan mereka diwajibkan berpakaian muslim,” jelasnya. Pesantren kilat tersebut imbuhnya, akan dimulai pada Senin (15/7) sampai Sabtu (20/7) di masing-masing sekolah dan semua siswa diharuskan mengikutinya. Dia mengatakan, usai melaksanakan pesantren kilat maka para siswa akan mengikuti proses belajar seperti biasa. “Proses belajar mengajar seperti biasa juga akan diberlakukan selama satu minggu dan para siswa berpakaian seragam biasanya,” katanya. Para siswa tersebut hanya berpakaian muslim pada Jumat selama proses belajar mengajar dilakukan. Dikatakannya, setelah melaksanakan pesantren kilat dan proses belajar mengajar yang berakhir pada Sabtu (27/7) maka para siswa akan diliburkan selama tiga minggu. “Para siswa tersebut akan kembali memasuki bangku sekolah pada Sabtu 15 Agustus 2013 atau sebelum peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia,” jelasnya. (h/col)
Ratusan siswa SMP DEK Yayasan Dedikasi Edukasi Kualifa di Jalan A. Yani terlihat semangat ketika mengikuti Achievement Motivation Training (AMT). IST
PRIMAGAMA GELAR AMT
Motivasi Penting untuk Tingkatkan Kualitas Anak PADANG, HALUAN — Motivasi sangat berperan vital dalam mendorong siswa-siswi untuk belajar. Karena dengan motivasi, para siswa akan terpacu meningkatkan kualitasnya dari hari ke hari. Demikian disampaikan Rudi Hartono ST, Manajer Area Primagama saat menjadi pembicara achievement motivation training (AMT) di SMP DEK Yayasan Dedikasi Edukasi Kualifa, kemarin. Dikatakannya, dengan AMT para siswa akan dapat mengenali diri dan menemukan faktor kekuatan dari
kelemahan pada masing-masing individu, sehingga pada akhir training mampu menyinergikan faktor kelebihan diri untuk mencapai kinerja yang efektif dan prestasi individu yang maksimal. “Para siswa diarahkan untuk terus bersemangat dan termotivasi dengan tahapan-tahapan training dari AMT. Selanjutnya akan diarahkan tes potensi bakat dan kecerdasan melalui tes bakat sidik jari DMI Primagama,” ujar Rudi. Sementara itu, Sutrisno,
Koordinator Marketing Primagama Padang menyatakan, jika siswa-siswa bergabung di tahun ini di Primagama maka akan diberikan tes melihat potensi bakat dan kecerdasan sidik jari DMI secara gratis. Dengan tes DMI akan menghasilkan pribadi anak yang berkualitas. Memiliki kesadaran arah kesuksesan dan pribadi tidak gampang menyerah. “Tes DMI secara praktis dan akurat untuk mengetahui bakat anak, hanya melalui sidik jarinya saja,” jelasnya. (h/cw-lex)
Kompetisi Wirausaha ke Belanda Berhadiah Rp 13 Miliar JAKARTA, HALUAN — Penyedia online networking platform khusus wirausaha, 100 preneur, bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersiap menggelar Get In The Ring untuk pertama kalinya di Indonesia. Ini merupakan kompetisi wirausaha tingkat internasional yang mengundang para wirausaha pemula dari 20 negara untuk berkompetisi di Belanda. “Ini kompetisi wirausaha tingkat internasional yang mengundang wirausaha pemula dari 20 negara untuk datang ke Belanda dan bersaing demi
memperebutkan investasi hingga 1 juta Euro atau sekitar Rp 13 miliar lebih dari investor internasional,” kata Direktur Eksekutif 100preneur (www.100preneur.com) Apung Sumengkar kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (9/7/2013), terkait penyelenggaraan Get In The Ring untuk pertama kalinya di Indonesia. Get In The Ring sendiri merupakan konsep nirlaba yang diprakarsai oleh Erasmus Center of Entrepreneurship dari Belanda. Lembaga ini memiliki visi menjembatani para pengusaha dalam menjalin kontak dengan pengu-
saha terkemuka dan investor, untuk menjadi entrepreuner di tingkat internasional. Apung menuturkan, di Indonesia peserta Get In The Ring akan diseleksi melalui dua tahap. Tahap pertama, 40 entrepreneur terpilih akan diseleksi pada Final Regional pada 3-6 September 2013. Delapan pemenang dari seleksi regional akan langsung mengikuti seleksi final nasional yang akan dilangsungkan pada tanggal 7 September 2013 di Gedung SMESCO, Jakarta. Kedua tahapan ini akan digawangi oleh dewan juri yang disebut dengan “The Dragons”.
Mereka adalah Nicko Widjaja (CEO Systec Group) dan Wempy Dyocta Koto (CEO of Wardour And Oxford). Adapun The Dragons di tahap Nasionalterdiri dari Ciputra, Mooryati Soedibyo, Rahmat Gobel serta Sandiaga Uno. Adapun entrepreneur yang dicari di Get In The Ring ini adalah pemula yang eksis tak lebih dari 5 tahun, memiliki kemampuan berbahasa Inggris, dan lebih disukai memiliki model bisnis inovatif dan terukur. “Dua pemenang yang berhasil meyakinkan The Dragons akan langsung diterbangkan ke Belanda untuk berlaga dalam
event ini pada 18-23 November 2013 nanti,” ujar Apung. Jaringan dan Informasi Jumlah entrepreneur di Indonesia masih relatif kecil. Padahal, banyaknya entrepreneur di suatu negara akan ikut memacu akselerasi pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Menurut David McClelland dalam The Achieving Society, suatu negara bisa makmur apabila minimal 2 persen dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha. Itu sebabnya, masyarakat Indonesia perlu dipacu untuk berani berkiprah menjadi wirausaha kreatif dan inovatif.
Ia mengatakan, pihaknya sebagai penyedia online networking platform khusus wirausaha pemula (startup) dan UKM bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersemangat untuk menggelar Get In The Ring di Indonesia. Ia mengakui, kebutuhan untuk terus menumbuhkan jumlah wirausaha di Indonesia semakin besar, dan juga kebutuhan dari kalangan wirausaha Indonesia yang memiliki semangat tinggi juga terbuka semakin lebar. “Namun, mereka tidak memiliki jaringan dan informasi yang cukup untuk
menumbuhkan bisnis mereka secara berkelanjutan, kalau perlu sampai ke tingkat global,” kata Apung. Untuk itulah, kompetisi yang dimulai sejak 2009 ini sangat penting bagi Indonesia. Get In the Ring telah menarik perhatian lebih dari 3.000 pendaftar dan tercatat sudah lebih dari 300 pemula yang ikut berkompetisi. Global Entrepreneurship Week bahkan menilai bahwa Get in The Ring merupakan gagasan bagi para pengusaha untuk memiliki cara-cara inovatif dalam bersaing bagi para pengusaha. (h/kcm)
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman: Rahmi
RAMADAN 23
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
tANYA JAWAB Diasuh Oleh:
Buya Mas’oed Abidin
Tak Sahur, Bolehkah?
MTSS PESANTREN THAWALIB PADANG
Tumbuhkembangkan Budaya Disiplin Warga Madrasah PADANG, HALUAN — MTsS Pesantren Thawalib Padang yang beralamat di Ponpes Thawalib Padang, Jalan Cubadak Air No. 28 Kel. Lubuk Lintah Kec. Kuranji Padang memiliki visi “DISIPLIN, CERDAS, TERAMPIL DAN BERAKHLAK MULIA SESUAI AL QURAN DAN SUNNAH”.
Tanya: Assalammualaikum Buya! Saya susah sekali bangun sahur. Saya lebih suka makan sahur tengah malam sebelum tidur, sehingga malas makan sahur yang semestinya sebelum Imsyak masuk. Apakah puasa saya sah? Jawab: Sesungguhnya sahur itu sunnah. Keuntungan utama adalah mendapatkan barokah. “Bersahurlah, dalam sahur itu barokah” (al-hadist). Maka, sebaiknya upayakan makan sahur, walaupun tanpa sahurpun sebenarnya puasa kita sah. Syarat puasa adalah niat (sadar) melaksanakan puasa, karena Allah SWT. Dalam bimbingan puasa Ramadan ada pesan Nabi SAW bahwa segerakan berbuka dan ta’khirkan (lambatkan) makan sahur (menjelang masuk subuh) agar puasa jadi sempurna dan sehat. Wassalam. Rubrik yang diasuh oleh Buya Mas’oed Abidin ini terbuka bagi pembaca Haluan untuk mengirimkan pertanyaan seputar ramadan dan hal lainnya. Pertanyaan bisa dikirim lewar e-mail haluanpadang@gmail.com dan bisa juga lewat SMS 081267063020 atau 082390765000
GURU dan siswa Thawalib Padang foto bersama
Bulan Suci, Alquran dan Kopiah Semakin Dicari PADANG, HALUAN — Umat muslim sangat antusias menyambut Ramadan. Perlengkapan ibadah, misalnya kopiah dan Alquran pun laris manis diburu untuk melengkapi ibadah Ramadan tahun ini. Seperti dikatakan Rasulullah SAW, bulan Ramadan adalah bulan ummatku. Tentu akan terasa hambar jika umat Islam tidak melaksanakan ibadah semaksimal mungkin, karena apapun kebaikan yang dilakukan
tentunya akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT pada bulan yang penuh dengan ampunan ini. Hal itu sudah terlihat semenjak sepekan terakhir, masyarakat terlihat antusias mempersiapkan diri sebaik mungkin menyambut datangnya bulan yang mulia ini, hal itu ditunjukkan dari penjulan perlengkapan ibadah yang meningkat tajam semenjak sepekan terakhir.
Tuni (45), salah satu pedagang Alquran di Pasar Raya Padang, kemarin, mengaku, memasuki bulan suci Ramadan, barang dagangan kian laris manis terjual. “Seperti biasanya, menjelang memasuki bulan maghfirah, penjualan perlengkapan ibadah seperti kitab suci Alquran meningkat tajam saat memasuki bulan puasa,” ungkap Tuni. Kalau memasuki bulan puasa, katanya, penjualan kitab suci Alquran meningkat sampai
dengan 60 persen. “Peningkatan ini sudah berlangsung sejak sepekan terakhir dan biasanya hal seperti itu akan akan berlangsung hinggga akhir bulan Ramadan,” jelasnya. Tuni menambahkan, dibandingkan dengan Alquran biasa, Alquran yang lengkap dengan terjemahannya adalah yang paling banyak dicari. “Mungkin ini karena masyarakat ingin meningkatkan nilai ibadahnya dengan mengetahui
KEMANA ANDA TARAWIH MALAM INI NO NAMA MASJID / MUSALA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Musala Baitul ‘Arafah Musala Jihadul Muslimin Masjid Al-Hijriyah Masjid Nurul Islam Masjid Nurul Iman Sumbar Masjid Muhajirin Musala Al-Jadid Masjid Barkah Masjid Sahara Masjid Darul Hikmah Masjid Ar-Raudhah Masjid Nurul Huda Masjid Nurul Yaqin Musala Nur Munfiqin Masjid Raya Muhammadiyah Masjid Baitul Mukminin Masjid Abrar Masjid Nurul Ihsan Masjid Istighfar
ALAMAT Komp. Griya Indah II Korong Gadang Kampung Ujung Tanjung Kel. Kampung Lapai Jl. Padang Pariaman No.10 A Siteba Jl. Surabaya No.15 Kel. Ulak Karang Selatan Jl. Imam Bonjol Padang Kel. Mata Air Kec. Padang Selatan Kabun Jl. Tunggang Kel. Ps. Ambacang Kel. Jati Kec. Padang Timur Padang Pasir Batuang Taba Nan XX Kec. Lubeg Jl. Jhoni Anwar III, Ulak Karang Utara Simpang Piai Kel. Cupak Tangah Kec. Pauh Belanti Jl. Pulau Karam No.169 C Tanjung Sabar Lubuk Begalung Jl. Perintis Kemerdekaan No.144 Jl. Banda Olo No.57 Komp. Arai Pinang Pagambiran Ampalu Nan XX Parak Gadang
PENCERAMAH Zul Asfi Lubis, M. Ag Dra. Hj. Nurmayeni Rasyid Ali Akbar, S. Sosi H. Mahyeldi Ansharullah, SP Drs. H. Hamidin Dt. Rky. Endah, MA Bustami, S. Pdi M. Syarif M. Zulkhair, S. Ag Drs. Saidan Lubis, M. Ag Ernawati, S. Pdi Efendi, M. Ag SatriaAmadinata Suprizen, S. Ag, MA Drs. Masrul Ediwarman Saleh, MA Depi Dasmal, M. Ag Drs. H. Mardin Khatib Jafri, S. Ag Nasrul, S. Ag
arti apa yang mereka baca,” ungkap ibu empat anak ini. Andi (22), salah satu pembeli di Pasar Raya Padang mengaku, sengaja membeli Alquran saat memasuki bulan puasa. “Selama ini saya tidak memiliki Alquran, biasanya saya hanya meminjam punya teman. Ini momen yang tepat untuk meningkatkan ibadah, tentunya dengan memililki Alquran,” ujar mahasiswa di salah satu perguruan tingi ini. (h/mg-jen)
Dengan misi menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah yang bercirikan Islam, melaksanakan proses belajar mengajar dengan bimbingan yang efektif, menumbuhkembangkan budaya disiplin bagi seluruh warga madrasah, membudayakan akhlak mulia bagi seluruh warga masyarakat, membina lifeskill yang terprogram untuk menghadapi tantangan zaman dan membudayakan disiplin bagi seluruh warga Thawalib Padang. Tujuan pendidikan di Pesantren Thawalib adalah menjadikan madrasah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, berakhlaqul karimah. Fasilitas sekolah meliputi ruang kelas teori, labor bahasa, Labor computer, labor IPA, pustaka, ruang UKS, ruang OSIS, aula, ruang bimbingan konseling (BK) dan kantin. Untuk mendukung proses belajar mengajar, di pesantren ini juga tersedia LCD proyektor, komputer (PC) labor, laptop/ netbook, televisi edukasi dan vcd/dvd player. Ketenagaan sekolah yang ada, meliputi guru PNS 5 orang, guru non PNS 9 orang, tenaga administrasi non PNS 3 orang. (h/ diknas-padang)
Kamis, 11 Juli 2013
N O NAMA MASJID / MUSALA 20. Musala Baitul Huda 21. Musala Assa’Adah 22. Masjid Al-Hijrah 23. Masjid Al-Muzakkirin 24. Masjid Raya Banuaran 25. Musala Al-Muqorrobin 26. Masjid Arrahman 27. Musala Darul Amal 28. Musala Bahrul ‘Amal 29. Masjid Al-Irsyad 30. Musala Amal Sejati 31. Musala Al-Hidayah 32. Masjid Ihsan 33. Musala Nurul Jihad 34. Mesjid Nurul Yaqin 35 Masjid Al-Kautsar 36 Madjid Baitussalam 37 Masjid Al Muttaqin 38 Masjid Ja’mi Al Kamil
ALAMAT Parak Gadang Air Mati Jl. Dr. Sutomo 1 Blok A/1 Kel. Kubu Marapalam Simpang Gia Tabing Kec. Lubuk Begalung Jl. Kubang Badak, Jawa Gadut, Limau Manis Komp. Tarok Indah Permai BT. Batung Taba Kampung Jua Kec. Lubeg Komp. Cendana Tahap VIII Koto Baru Lubeg Asrama TNI-AD Terandam Kec. Padang Timur Jl. Beringin No. 23 Kec. Lubeg Komp. Pratama II Lubuk Buaya Kel. Seberang Padang, Kec. Padang Selatan Komp Taruko I Kel Korong Gadang Kec Kuranji Jln. Berok Raya RT 05/RW03 Perum Bungo Bumi Indah, Koto Tangah Kel. Koto Baru Balai Janggo Kec. Payakumbuh Komp. Permata Biru Singgalang Purus II Tepi Laut Padang
PENCERAMAH Afdhal Halim, S. Ag Ust. Masyudi, S. Ag Dede Faqiah, SH Mikdar Piliang Drs. Idham Tanjung Rahmat Saleh, S. Far Arifin Ahmad, M. Pdi Roni Saputra, SHi Hendrizon, SE Drs. H. Khaidir Jumin Khatib Bungsu Herman Tanjung, S. Ag Alfian Doni, S. Sosi Drs. Salman Murisal MPd Drs. Hafizur Rahman Saifullah MM Drs. H. Syafrizal Nuur Syahiruddin Zulkifli, SHI
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman:Rahmi
24
KAMIS, 11 JULI 2013 3 RAMADAN 1434 H
DISDIKPORA BUKITTINGGI SELAMA RAMADHAN
Fokus Pendidikan Berkarakter Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bukittinggi memang tak meliburkan siswanya selama Ramadan. Namun demikian, proses belajar banyak difokuskan membimbing dan melatih siswa membiasakan perilaku terpuji dan ajaran agama sebagai bagian dari pendidikan berkarakter. BUKITTINGGI, HALUAN – Tahun pelajaran baru 2013/ 2014 di Kota Bukittinggi dimulai hari ini, Kamis (11/ 07). Selama bulan Ramadan tahun ini siswa hanya belajar selama 18 hari dan waktu untuk satu jam pelajaran selama juga berkurang dari 45 menit menjadi 30 menit saja. Kegiatan pelajaran selama Ramadhan, kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi Ellia Makmur lebih difokuskan untuk membimbing dan melatih siswa membiasakan prilaku yang terpuji serta
meleksanakan ajaran agama Islam secara komprehensif. “Selain itu dalam bulan ramadhan guru tidak dibenarkan memberikan Pekerjaan Rumah (PR) yang memberatkan siswa,” tegas Ellia makmur hadapan kepala SMP, SMA dan SMK se Kota Bukittinggi, Senin (08/07) di Aula Dinas Pendidikan setempat. Sebab, menurut Ellia Makmur yang didampingi Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Asmara, bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat tepat membangun
pendidikan berkarakter yang berbasis aqidah. Siswa harus diberi penyadaran bahwa sesungguhnya ada zat yang mengatur kehidupan manusia. Singkatnya, siswa dilatih membiasakan prilaku yang baik, berkata jujur dan memilih makanan yang halal serta menyadari jika ia berbuat sesuatu pasti ada yang melihat dan mencatatnya yaitu Allah Tuhan Yang Mahakuasa. Oleh sebab itu, masing-masing sekolah agar menyusun program kegiatan Ramadhan yang tujuannya mendekatkan siswa kepada Allah. “Gelorakan semangat fastabikul khairat. Gelarlah acara MTQ, Lomba Mubaligh, puisi dakwah, sholat jenazah. Lomba Azan, Asmaul Husna dan lain-lain yang bernuansa peningkatan kecerdasan spiritual,” ujarnya. Ia juga berharap kepada para pendidik di Kota Jam Gadang ini agar memberi contoh dalam beribadah. “Mari kita ramaikan mas-
jid dengan sholat berjemaah sekaligus untuk menegakkan syiar Islam. Orang tua juga ikut memberikan motivasi kepada anaknya untuk rajin sholat berjemaah di Masjid dan membaca Alquran,” ujar kepala sekolah berprestasi sebelum dipercaya menjabat kepala dinas pendidikan ini. Selama satu minggu (15-22 Juli), tambah Kabid Dikmen, Asmara didamipingi pengawas Almujafri Surau, siswa SMP/ MTs akan belajar di Masjid yang dekat dengan sekolahnya masing-masing dengan mendatangkan guru tamu (mubaligh). Sedangkan jenjang pendidikan SMA/MA dan SMK dilaksanakan (24-31 Juli). “Melalui kegiatan ini, kata Asmara diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang ajaran Islam dan membangun akhlakul karimah. Mudahan kesalehan siswa dapat meningkat dan di luar ramadhan siswa terbiasa berprilaku baik,” tambahnya . (h/rdw)
TADARUS – Sejumlah anak yang sebentar lagi mengikuti Pesantren Ramadhan tadarusan di Mushalla Namiro, Kelurahan Ganting, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Rabu (10/7). Tadarusan merupakan kegiatan rutin masyarakat dalam memeriahkan Bulan Suci Ramadan. AMIR
>> Editor: David Ramadian
>> Penata Halaman: Irvand