Haluan 11 Agustus 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat JUMAT,

11 Agustus 2017 / 18 Dzulkaidah 1438 H / Edisi: 277, Tahun ke-69 / Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

Tolak Gojek, Angkot Mogok Massal BUKITTINGGI, HALUAN – Ratusan angkutan kota (Angkot) di Bukittinggi melakukan aksi mogok beroperasi , Kamis (10/8). Aksi mogok yang dilakukan itu sebagai bentuk protes atas beroperasinya Gojek di Bukittinggi. Akibat dari aksi mogok yang dilakukan itu, terjadi penumpukan penumpang di sejumlah titik ruas jalan yang mengakibatkan ratusan pelajar dan masyarakat umum pengguna angkutan umum jadi terlantar. Ratusan angkot yang melakukan aksi mogok ini tergabung dalam tiga koperasi angkutan, yakni Koperasi Ikatan Keluarga Angkutan Bermotor (Ikabe), Koperasi Jam Gadang (Kopajag) dan Koperasi Marapi Singgalang (Mersi). Semua angkot dari berbagai rute yang ada di dalam kota ini berhenti beroperasi dengan memarkir kendaraan di sepanjang Jalan Sudirman sampai ke depan Kantor DPRD Bukittinggi, dengan jumlah MOGOK — Ratusan angkot di Bukittinggi melakukan aksi mogok beroperasi dan berunjuk rasa ke Kantor DPRD, Kamis (10/8). Dalam aksinya, pengusaha angkutan dan sopir menuntut agar operasional Gojek di Bukittinggi dihentikan. ANDHY PUTRA FOR HALUAN

>> TOLAK GOJEK hal 07

OJK PASTIKAN KEGIATANNYA ILEGAL

Waspada Jeratan UN Swissindo Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS Al Imran 3:6) SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA

05.03 12.25 15.46 18.28 19.39

WIB WIB WIB WIB WIB

SRIWIJAYA VS SEMEN PADANG

Debut Muchlis Hadi Ning PADANG, HALUAN — Pemain anyar Semen Padang FC Muchlis Hadi Ning Syaifulloh bakal menjalani debut pertamanya saat melawan Sriwijaya FC, Jumat (11/ 8) pukul 18.30 WIB Live di TV One di Stadion Gelora Jakabaring Palembang. Muchlis merupakan pemain pinjaman dari Bhayangkara FC yang berposisi sebagai penyerang. “Pengesahan dari PT LIB sudah kami dapatkan. Muchlis sudah bisa dimainkan saat melawan Sriwijaya nanti,” ujar Manager Semen Padang Win Bernardino, kemarin. Pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Semen Padang bukan hanya sekedar gengsi Sumatera, tapi juga untuk melesat ke papan atas. Baik Semen Padang maupun Sriwijaya berada di papan tengah klasemen sementara. Semen Padang berada di peringkat ke-

>> DEBUT MUCHLIS hal 18

“Kegiatan penawaran perjanjian pelunasan kredit yang dilakukan oleh UN Swissindo adalah kegiatan yang ilegal karena tidak berizin dari otoritas keuangan manapun”. TONGAM L TOBING Pejabat OJK

PADANG, HALUAN — Keresahan akan keberadaan organisasi bernama United Nations Swissindo World Trust International Orbit (UN Swissindo) melebar ke sejumlah daerah di Sumbar. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Mandiri sampai mengeluarkan pernyataan sikap terkait keberadaan organisasi yang mengklaim di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu. Polda Sumbar bahkan juga sampai melakukan pemantauan. Apa

>> WASPADA hal 07

CSR SEMEN PADANG PADULI NAGARI

Bangun Jembatan di Baringin, Pondok Alquran di Piai

DIREKTUR Produksi PT Semen Padang, Firdaus menjelaskan pekerjaan proyek Jembatan Gantung Baringin-Tarantang dihadapan Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat acara peletakan batu pertama, Kamis (10/8). HUMAS PTSP

KEPALA Kantor Pertanahan Padang Z Zahirullah disaksikan hakim, jaksa dan penasehat hukum, menunjukkan dokumen yang menegaskan status tanah yang dimohonkan Basrizal Koto adalah ex-Eigendom Verponding 1650 di Pengadilan Negeri Padang, Kamis (10/8). HUDA PUTRA

SAKSI BPN SEBUT TANAH ADALAH EX-EIGENDOM VERPONDING

PADANG, HALUAN — PT Semen Padang kembali menunjukkan kepedulian kepada lingkungan. Kamis (10/9) kemarin, dua proyek bantuan CSR Semen Padang diresmikan yakni pemakaian Gedung Pondok Alquran di Piai, Kecamatan Pauh dan Peletakan Batu Pertama Jembatan Gantung di Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan. Masyarakat Piai, Kecamatan Pauh dan masyarakat

>> BANGUN hal 07

Permohonan Basko Penuhi Ketentuan UUPA PADANG, HALUAN — Tiga orang saksi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyatakan bahwa sertifikat hak guna bangunan (HGB) nomor 200, 201, dan 205 atas nama H. Basrizal Koto, berasal dari tanah bekas (ex)-Eigendom Verponding 1650. Sehingga, berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku, BPN tidak memiliki hak untuk menolak permohon an yang diajukan Basko pada 2010 tersebut. Tambahan tiga saksi kembali dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kamis (10/8), dalam sidang lanjutan dugaan pemalsuan surat, yang disangkakan

HARAPAN KELUARGA MAHASISWA ASAL MINANG

“Polisi Mesir, Mohon Lepaskan Anak Kami” LIMAPULUH KOTA, HALUAN – Cemas dan gelisah begitu suasana hati yang tengah dialami kedua orangtua mahasiswa asal Limapuluh Kota yang ditahan oleh polisi Mesir. Kecemasan itulah yang m embuat pihak keluarga mendatangi Kantor Bupati Limapuluh Kota untuk mencari tahu informasi terkait nasib anak mereka. Murhanis (57) ibu dari Nurul Islami dan Murtalinda (47) ibu dari Muhammad Hadi bertemu dengan Plt Bupati Limapuluh Kota,

>> “POLISI hal 07

www.harianhaluan.com

>> PERMOHONAN hal 18

BPN Tidak Berhak Tolak Permohonan

S

IDANG lanjutan dugaan pemalsuan dokumen kembali digelar di Pengadilan Negeri Padang, Kamis (10/8). Tiga orang saksi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Ketiganya memberikan kesaksian tentang proses penertiban sertifikat. Para saksi memastikan, sertifikat hak guna bangunan (HGB) nomor 200, 201, dan 205 atas nama H Basrizal Koto, berasal dari tanah bekas Eigendom Verponding 1650. BPN tidak memiliki hak untuk menolak permohonan yang diajukan Basko pada 2010 tersebut. Seluruh saksi malah menyebut, Basrizal Koto melalui regulasi yang sah. Memiliki persyaratan berupa bukti penguasaan di atas lahan, alas hak, dan identitas secara lengkap. Panitia yang ditunjuk untuk melakukan PLT Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan memperlihatkan foto dua mahasiswa asal Limapuluh Kota yang kini ditahan petugas kepolisian Mesir, Kamis (10/8). DADANG

Redaktur: BHENZ MAHARAJO

>> BPN TIDAK hal 18

Layouter: IRV@ND


2

UTAMA

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

USAI BERWISATA KE PUNCAK GAGAUAN

Dua Pengedar Ganja Ditangkap PADANG, HALUAN — Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar menangkap dua pengedar narkoba jenis ganja kering dengan jumlah yang mencapai lebih kurang lima kilogram. Hal tersebut dibenarkan oleh Wadir Resnarkoba Polda Sumbar, AKBP Yulmar Try Himawan kepada saat rilis kasus pengungkapan penyalahgunaan narkoba di lantai 4 Mapolda Sumbar, jalan Jenderal Sudirman nomor 55, Kecamatan Padang Barat. Kedua pelaku masing-masing berinisial Z (39), warga jalan Parak Jambu RT 03 RW 09, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah dan AH (23) yang beralamat di Manambin Jorong Ranah Salido Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat. “Pelaku ini saling berhubungan. Namun keduanya tidak kami tangkap disaat bersamaan, melainkan hasil interogasi dan pengembangan tim opsnal di lapangan. Saat kami amankan pelaku Z, didapati barang bukti (bb) berupa ganja seberat 2.574,67 gram dan satu telepon genggam,” ucap Yulmar. Menurut Z, ganja tersebut ia dapat dari AH yang kemudian ditangkap di Komplek Aru Indah nomor 13, Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung dan menyita empat paket ganja seberat 3,2 kilogram dan satu buah tas sandang. “AH mengaku mendapat ganja itu dari seseorang berinisial AT di Pasaman Barat,” tambah Yulmar. (h/mg-adl)

2 Mahasiswi Tewas Masuk Jurang AROSUKA, HALUAN — Diduga karena jalan licin, dua mahasiswi tewas setelah sepeda motor yang mereka gunakan terjun ke jurang di jalan Guguk Surau Air Jorong Koto Baru Tambak Nagari Paninggahan Kec.Junjung Sirih Kab.Solok, Rabu (9/8), sekitar pukul 17.30 WIB. Kedua korban adalah Uci Purnama Sari (21) warga Jorong Rumbai Nagari Padang Laweh Kec.Batipuh Selatan Kab.Tanah Datar dan Silvia Wulandari (21). Keduanya merupakan mahasiswi IAIN Imam Bonjol Padang yang sedang melakukan KKN PPM di Nagari Malalo Kab. Tanah Datar. Dari informasi yang dihimpun Haluan, kejadian nahas itu terjadi saat kedua korban usai mengunjungi lokasi wisata Puncak Gagauan di Nagari Paninggahan bersama teman-temannya. Namun karena cuaca hujan lebat, membuat pandangan Uci yang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha

Mio BA 2804 ND menjadi terhalang. Medan jalan yang merupakan jalur menantang karena banyak turunan dan tikungan tajam ditambah kondisi jalan beton nan licin tersebut makin membuat kendaraan sulit dikendalikan. Sampai di lokasi kejadian yang berjarak sekitar 3 km

dari lokasi wisata Puncak Gagauan, kendaraan makin tak terkendali dan terjun ke jurang. Awalnya, peristiwa ini tak diketahui rekan korban yang lain karena Uci dan Silvia melaju lebih dulu. “Di lokasi itu juga tidak ada ramburambu lalu lintas dan pemukiman penduduk ,” kata Andika Pratama (18) yang juga teman korban. Rekan-rekan korban yang sadar kehilangan, menyampaikan hal itu ke warga. Mereka bersama-sama mencari dan menemukan lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan. Namun akibat luka parah di bagian kepala yang diderita oleh kedua korban, membuat nyawa kedua mahasiswi ini tidak tertolong. “Kedua korban pada sore itu, langsung dipulangkan

ke kampung halamannya di Nagari Padang Laweh,” kata Ivan teman korban lainnya. Terkait kejadian itu, Kadis Pariwisata Kab. Solok Yandra membantah pemberitaan di media sosial yang mengatakan lokasi kejadian berada di lokasi objek wisata puncak Gagauan, karena kejadian sudah berjarak 3 kilometer dari lokasi wisata. Namun demikian pihaknya tetap mengimbau para pengunjung untuk tetap berhati-hati, karena kondisi jalan menuju objek wisata sangat menantang. “Jalur menuju ke lokasi wisata itu sangat menantang, karena banyak tikungan, tanjakan dan turunan tajam. Makanya diminta kepada pengunjung untuk ekstra hati-hati agar tidak jatuh korban berikutnya,” katanya. (h/ndi)

NARKOBA — Dua tersangka pengedar narkoba, Z dan AH bersama barang bukti diperlihatkan kepada media usai ditangkap di tempat berbeda oleh jajaran Dit Resnarkoba Polda Sumbar. M.AIDIL

FUI: Pidato Viktor Meresahkan Umat Islam JAKARTA, HALUAN — Forum Umat Islam (FUI) merasa prihatin dengan pernyataan Ketua Fraksi Nasdem Nasdem Viktor Bungtilu di Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa hari lalu yang berisi fitnah dan penodaan terhadap agama Islam. “Pidato yang provokatif itu sangat meresahkan umat Islam dan sangat dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak nasional seperti kasus penghinaan terhadap Al Quran surat Al Maidah 51 yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok,” kata Sekjen FUI KH. Muhammad Al Khaththath saat bertemu Wakil Ketua DPR fadli Zon, di gedung DPR, Kamis (10/8). FUI juga menuntut Viktor dan Partai Nasdem segera meminta maaf dan menyampaikan penyesalannya kepada umat Islam secara terbuka atas kelalaian dan kecerobohannya dalam pidato provokatifnya itu. Kepada Polri sebagai pihak yang berwenang untuk segera memproses hukum kasus tersebut dalam rangka menegakan keadilan dan memenuhi rasa keadilan di tengah-tengah masyarakat. Kemudian, FUI meminta Pimpinan DPR untuk menyampaikan pernyataan keprihatinan meraka kepada Fraksi Nasdem dan badan kegormatan DPR untuk ditindaklanjuti. Terakhir FUI meminta umat Islam tetap tenang dan semakin merapatkan barisan serta bersiapsiaga menerima komando ulama dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat demi keutuhan NKRI (h/sam)

Pintu Muara PPI Kambang Alami Pendangkalan PAINAN, HALUAN — Puluhan kapal Besar penangkap ikan milik masyarakat nelayan di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Kambang, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan (Pessel) urung melaut. Hal ini terjadi akibat akibat air pintu muara mengalami pendangkalan sejak enam bulan terakhir. Hal ini diungkap Jamal (42), seorang nelayan pemilik kapal penangkap ikan yang kandas di PPI Kambang itu saat dihubungi Haluan, di Painan, Kamis (10/8). Menurutnya, ia bersama para nelayan lainnya saat ini memang tidak melaut, dikarenakan air muara mengalami pendangkalan. Namun, ia tetap bersyukur karena di Kecamatan itu, telah dibangun PPI oleh pemerintah daerah setempat. “Ya, keberadaan PPI Kambang dengan berbagai fasilitas yang dimiliki, memang sangat kami syukuri saat ini. Sebab, telah

mampu meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan setempat. Namun, kalau air muara mengalami pendangkalan, tentu kami juga tidak bisa melaut,” ungkapnya. Menurutnya, akibat pendangkalan yang terjadi di pintu muara tersebut, membuat kapal nelayan tidak bisa bersandar ditepi dermaga. Hal itu dikarenakan, sebelum kapal sampai ke lokasi PPI, kapal nelayan banyak yang kandas, akibat berbobot besar, parahnya lagi ketika musim pasang surut. “Kalaupun ada yang masuk ke dermaga PPI, mereka harus berlabuh pada saat air pasang naik. Kalau tidak, terpaksa harus menunggu hingga beberapa hari, kemudian baru bisa kembali turun dan melaut,” jelasnya. Akibatnya, sebagian besar kapal nelayan di kecamatan itu terpaksa berlabuh di dermaga lainnya yang ada di Pessel. Kondisi itu tentunya berdampak

kepada daya beli masyarakat nelayan yang selama ini melakukan transaksi di PPI Kambang. Sementara itu, Walinagari Kambang Barat, Awaludin kepada Haluan mengatakan, bahwa pendangkalan yang terjadi di pintu Muara Kambang itu, akibat pasir laut yang terdorong ombak ke pintu muara sejak satu tahun terakhir. Kondisi itu, kata dia, memang sudah lama dikeluhkan, sebab berdampak terhadap pendangkalan dan ekonomi masyarakat setempat. “Benar. Sebab, sebagian kapal-kapal berukuran besar yang akan bersandar ke dermaga PPI Muara Kambang sering kandas. Terutama sekali disaat musim pasang surut terjadi. Hal itu mereka rasakan sejak beberapa bulan terakhir. Akibatnya banyak kapal nelayan yang pecah dan karam. Karena selain dangkal, di dasar muara juga terdapat batubatu besar yang siap membentur

lambung kapal,” terangnya. Menurutnya, waspada dan hati-hati saja, tidaklah cukup bagi para kapten kapal yang akan melintasi pintu Muara Kambang tersebut. Sebab, batu-batu besar yang terdapat di dasar pintu muara itu, tidak bisa dideteksi keberadaanya. “Karena kondisi itu, sehingga saya sebagai Walinagari sangat berharap kepada pihak terkait, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), untuk segera melakukan penanganan. Harapan itu juga disampaikan, karena kapal yang bersandar di PPI Kambang saat ini, bukan saja kapal milik masyarakat lokal, namun sebagian ada juga kapal dari daerah tetangga,” jelasnya. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas PSDA Pessel, Doni Gusrizal, mengatakan saat ini persoalan pantai sudah sepenuhnya menjadi tanggung jawab Balai

Wilayah Sungai Sumatera V di Padang, dan pihaknya hanya melakukan koordinasi berbagai persoalan dan pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat. “Benar, pendangkalan yang terjadi di pintu muara PPI Kambang itu, sudah dilaporkan masyarakat kepada saya. Namun, itu adalah wewenang pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera V di Padang. Kita akan kordinasikan kepada mereka agar melakukan survey ke lokasi,” ungkapnya. Menurutnya, berdasarkan survey dilapangan, memang sangat perlu dilakukan penanganan secara konstruksi teknis. Hal itu bertujuan untuk menghindari agar pasir dari laut tidak lagi masuk dari pintu muara. Sehingga berdasarkan kajian teknis, setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk penanganan tersebut. (h/ mg-kis)

CATATAN HAJI DARI MEKKAH (2)

Berada di Madinah Jemaah Mengupayakan Salat Arba’in Oleh :

JUFRI SYAHRUDDIN

SALAT Arba’in atau salat fardhu sebanyak 40 kali berjamaah di Masjid Nabawi menjadi tujuan utama para jemaah haji dari seluruh dunia selama berada di Madinah. Untuk dapat menyelesaikan-

www.harianhaluan.com

nya, para calhaj mesti berjuang penuh disiplin mengingat waktu tinggal di Medinah cukup singkat yakni hanya 9 hari termasuk hari kedatangan Jumat senja (28/7). Itu berarti hampir tidak ada waktu bagi jemaah untuk berwisata. Jika ingin keluar ziarah ke tempat bersejarah di Madinah, jemaah harus cepat kembali sebelum salat fardhu. Kalau terlambat akan berakibat arba’in tak tercapai. Walaupun arba’in tidak ada kaitan dengan haji, namun karena Masjid Nabawi yang dibangun Muhammad Rasulullah dan di dalam ada Raudah dan Makam Rasul, maka magnet untuk salat di dalamnya amatlah tinggi. Hal

ini juga berkaitan dengan hadist Nabi bahwa Salat di Masjid Nabawi pahalanya 10.000 kali lipat dibanding salat di masjid lainnya. Berkat bimbingan dari Ketua Kloter Zulfahmi dan Pemandu Ibadah Hendri Pani Dias para calhaj mampu membagi waktu dengan baik. Untuk bisa salat subuh berjemaah, mereka mesti ke masjid pukul 03.00 dini hari jika ingin dapat salat dalam masjid. Hal ini disebabkan ribuan jemaah haji berbagai negara sama2 mengejar arba’in dan berjubel ke masjid dari berbagai arah. Jalan yang tadi lebarnya 12 meter kini bagaikan jalan setapak karena “bagadincik”

nya umat Muhammad berebutan menuju masjid. Jika salat zuhur dan asyar temperatur bukan main panasnya, yakni bisa mencapai 4750 derjat celcius. “Raso badiang dakek api unggun rasonyo mah”, kata sebagian jamaah. Nauzubillah dan astaghfirullah lah yang harus sering diucapkan oleh para calhaj terdebut. Selain itu, jemaah harus selalu pakai masker basah dan semprotan wajah serta cream pelembab kulit. Udaranya kering dan angin yang berembus membawa hawa panas yang menyengat. Pada malam sekalipun suhu tetap tinggi sekitar 40-45 derjat, “astaghfirulah”.

Berdasarkan pantauan penulis, para jemaah sangat patuh mengikuti petunjuk petugas dan selalu waspada sehingga tidak ada yang jatuh sakit. Tiap waktu salat masjid penuh sesak hingga ke halaman masjid yang bisa menampung puluhan ribu jemaah itu. Dua jam menjelang waktu tiba, shaf-shaf di dalam masjid megah itu penuh. Begitulah rutinitas jemaah tiap hari. Selain salat fardhu dan salat sunat, kegiatan yang senantiasa menjadi rebutan para jemaah

adalah ziarah ke Makam Rasulullah, Abu Bakar dan Umar bin Khatab. Lebih dari itu, target lain yang menjadi idaman para jemaah adalah berdoa dan salat di Raudah. Menurut sabda Rasul, barang siapa berdoa di Raudah Masjid Nabawi maka doanya akan dikabulkan Allah SWT, aamiin ya Allah. Akan tetapi, jangan dikira mudah untuk salat dan berdoa di Rauda. Rauda yang berada di samping makam Muhammad Rasulullah itu tiap saat dipadati ribuan jamaah. Setiap jengkal

Redaktur: Rakhmatul Akbar

kawasan Raudah penuh manusia berbagai usia, negara, warna kulit dan ukuran tubuh. Jemaah asal Timur Tengah dan Afrika memiliki badan besar ‘bedegap’. Itulah orang yang harus “dilawan” oleh jemaah Indonesia, dan negara Asia Tenggara lainnya yang punya ukuran badan “kenek” alias kecil. Memang ada anjuran saat manasik di tanah air dari instruktur bahwa saat berada di Madinah upayakan untuk salat dan berdoa di Raudah minimal sekali selama tinggal di Kota Kaum Ansyar itu. (bersambung)

Layouter: Luther


EKBIS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

3

WHIZ PRIME HOTEL HADIR DI PADANG

Grand Opening September PADANG, HALUAN — Intiwhiz Hospitality Management segera beroperasi di Padang. Jika tak ada kendala, hotel bintang tiga ini akan dibuka September mendatang. Saat grand opening hingga 3 bulan ke depan, pelanggan akan mendapatkan harga khusus. “Saat ini pembangunan hotel yang beralamat di Jalan Khatib Sulaiman Padang ini, sudah rampung hingga 90 persen,” kata Corporate General Manager and Sales Marketing Whiz Prime Hotel, Edi Syurmadi saat menggelar pertemuan dengan media, Kamis (10/8) di Padang.

Whiz Prime Hotel Khatib Padang memiliki 136 kamar dengan 4 tipe kamar (standar room, superior, deluxe dan junior suite). Selain itu, juga ada 4 meeting room, area breakfast, internet corner, juga restoran dan sky lounge untuk menikmati keindahan Kota Padang.

“Kami juga tidak melupakan komitmennya mengangkat budaya lokal, pengalaman kuliner dengan rasa asli khas Ranah Minang di setiap sajian makan pagi,” katanya. Hal senada juga disampaikan Corporate Marketing Communication Management, Anti Purnamasari. Menurutnya, Whiz Prime Hotel Khatib Padang diyakini mampu mengakomodir kebutuhan kamar baik untuk sektor bisnis maupun hiburan. Target persentase tingkat hunian kamar sebesar 60 persen hingga 5

SEGERA BEROPERASI — Corporate General Manager and Sales Marketing Whiz Prime Hotel, Edi Syurmadi, Corporate Marketing Communication Management, Anti Purnamasari foto bersama dengan Intiwhiz Hospitality Management lainnya. IST

bulan ke depan, dengan persentase terbesar dari total pangsa pasar adalah business and leisure. “Pada 2017, kami menargetkan menjadi salah satu dari 3 hotel papan atas berdasarkan tingkat hunian kamar,” katanya.

Whiz Prime Hotel Khatib Sulaiman berada di jantung Kota Padang. Hotel ini merupakan ekspansi untuk yang ketiga di Sumatera dan hotel yang ke 19 di seluruh Indonesia. Anda hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan berkendara untuk menuju

obJek wisata Makam Siti Nurbaya, Pantai Padang dan Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis. Selain itu, dengan waktu tempuh 30 menit, Anda sudah bisa mencapai Bandara Internasional Minangkabau. Dijelaskan Edy Syumar-

di, untuk menyemarakkan grand opening nantinya, Intiwhiz Prime Hotel Khatib menawarkan harga promo selama tiga bulan. Disamping itu, keunggulan Intiwhiz hotel, berkomitmen mengangkat budaya dan kuliner lokal. (h/rie)

Pameran Otomotif GIIAS 2017 Semarak JAKARTA, HALUAN — Pameran otomotif berskala internasional, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, dibuka Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, Kamis (10/ 8). Bertempat di Indonesia Conventition EXhibition BSD Tangerang Selatan, berbagai model kendaraan baik roda empat maupun roda dua mewarnai perhelatan ini. “Setidaknya, melalui pameran kali ini bisa sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat mengenai perkembangan teknologi industri kendaraan khususnya di Indonesia,” ungkap Airlangga usai pembukaan GIIAS 2017. Airlangga yang didaulat membuka GIIAS 2017 mewakil Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ini, juga sangat mengapresiasi peningkatan industri otomotif di semester

www.harianhaluan.com

kedua tahun ini. “Ini membuktikani bahwa daya beli masyarakat masih bertenaga. Dan ekonomi nasional masih kuat di level lima persen,” bebernya. Seperti diketahui, pangsa pasar Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di ASEAN, dengan kontribusi sepertiga dari total permintaan pasar ASEAN. Potensi Indonesia untuk pengembangan ini menjadi sangat besar. Ajang GIIAS 2017 akan berlangsung selama 11 hari, sejak Kamis (10/8) hingga tangga 20 Agustus pekan depan. Acara ini diikuti oleh 24 agen pemegang merek mobil ternama di Indonesia seperti Suzuki, Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Dodge, Honda, Hyundai, Isuzu, Jeep, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nis-

IGNIS, salah satu produk andalan Suzuki ikut dipamerkan diajang GIIAS 2017. Kehadiran Ignis mendapat sambutan dari para pengunjung pameran. HELDI SATRIA

san, Renault, Tata Motors, Toyota, Volvo, VW, dan Wuling. Hadir pula delapan merek kendaraan niaga, yaitu DFSK, FAW, Hino, Hyundai Bus and Truck, Isuzu, Mitsubishi FUSO, Tata Motors,

Redaktur: Devi Diany

dan UD Truck. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti 10 merek sepeda motor. “Kita yakin, melalui GIIAS 2017 kali ini bisa membuat dunia otomotof di Indonesia semakin bergairah,” pungkasnya. (h/hel)

Layouter: Syamsul Hidayat


4

EKONOMI

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

SISWA sedang mendengarkan materi literasi keuangan dan profesi aktuaris dari OJK dan AXA di SMA N 2 Padang.

RINA AKMAL

Siswa Harus Kenal Profesi Aktuaris PADANG, HALUAN— Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AXA Indonesia dan Universitas Gajah Mada (UGM) bekerjasama untuk mengenalkan profesi aktuaris kepada siswa. Selain itu juga pengenalan pengelolaan keuangan sederhana kepada siswa dan gambaran industri keuangan dalam negeri. Pasalnya, berdasarkan data OJK tahun 2016, tingkat literasi keuangan masyarakat

Indonesia masih diangka 29,66 persen. Padahal literasi keuangan memiliki peran

TABEL HARGA BAHAN POKOK DI PASAR RAYA PADANG Komoditas Beras medium Daging sapi Daging ayam ras Telur ayam Minyak goreng curah Gula pasir Bawang merah Kacang tanah Ikan teri Tepung terigu Garam halus Jagung pipilan Kedelai impor

Harga Rp12.000/Kg Rp120.000/Kg Rp37.000/Kg Rp19.200/Kg Rp10.350/Ltr Rp13.000/Kg Rp24.000/Kg Rp25.000/Kg Rp70.000/Kg Rp9.000/Kg Rp12.000/Kg Rp6.000/Kg Rp9.000/Kg

Terakhir 9 Agustus 2017

signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan industri keuangan. “Karena itu, sebagai bagian dari industri jasa keuangan, AXA Indonesia (AXA Mandiri dan AXA) berkomitmen membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat, melalui program “Siswa Cerdas Siswa Mandiri”. Kegiatan tersebut juga menyasar 300 siswa di SMAN

2 Padang,” ujar Chief Corporate Affairs Officer AXA Indonesia, Benny Waworuntu, Kamis (10/8) saat memberikan sesi literasi keuangan dan tata cara mengelola keuangan dasar dengan baik. Kegiatan tersebut sudah dilakukan di Yogyakarta, Medan, Surakarta, Pekanbaru, dengan jumlah siswa yang berpartisispasi mencapai 1.500 orang. Dengan berlang-

sungnya kegiatan di Padang, berarti program siswa cerdas siswa mandiri telah diikuti oleh 1.800 orang SMA di 5 kota besar di Indonesia. Sementara Kepala OJK Sumbar Indra Yuheri mengatakan, OJK bekerjasama dengan AXA, karena kebetulan juga mempunyai program yang sama, yakni mencetak 1.000 aktuaris yang ditargetkan selama lima tahun ini.

Indonesia (PAI), saat ini jumlah tenaga aktuaris di Indonesia yang terdaftar kurang lebih 400 orang. Sedangkan kebutuhan industri terus meningkat seiring semakin berkembangnya industri jasa keuangan. Karena tingginya kebutuhan lebih dari 1.900 financial advisor di lebih dari 1.100 cabang bank mandiri dan 200 cabang bank syariah mandiri di seluruh Indonesia. (h/rin)

AET Travel Laksanakan Kajian Akhir Pekan PADANG, HALUAN — AET Travel - PT. Penjuru Wisata Negeri menyadari pentingnya ilmu dan pengetahuan umrah bagi para calon jemaah. Karena, berdasarkan pengalaman memberangkatkan umrah, sebagian jemaah masih minim pengetahuannya tentang tata cara melaksanakan ibadah suci ini. Oleh karena itu diadakan Kajian Akhir Pekan, berupa kegiatan pembekalan atau bimbingan ibadah kepada calon jamaah. Biasanya, biro penyelenggara umrah lain melaksanakan kajian atau manasik umrah ini dua kali saja sebelum jamaah berangkat.

“Sesuai namanya, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap akhir pekan di kantor area dan cabang kami,” ungkap Komisaris AET Travel - PT. Penjuru Wisata Negeri, BuyaYusfik Helmi Dt. Yang Sati, Rabu (10/8) di Padang. Kegiatan ini, lanjutnya dilaksanakan sekali seminggu pada jadwal yang tetap di mesjidmesjid di sekitar kantor area dan cabang. Ustadz kondang kelahiran 48 tahun silam ini mengharapkan, dengan pembekalan berkelanjutan maka ilmu yang diperoleh jemaah terus bertambah sebagai bekal di dunia dan akhirat dan tentu saja

saat melaksanakan umrah. “Sabtu (12/8) mendatang, kajian akhir pekan kembali akan menyapa jemaah,” katanya. Tema yang diusung kali ini adalah Mengenal Keagungan dan Sejarah Dibangunnya Kabah. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Jamiatul Huda Ketaping, By Pass, mulai ba’da dzuhur sampai selesai. Acara kajian ini terbuka untuk umum. “Jadi siapapun boleh datang ke majelis ini. Tambah ilmu. Insya Allah bermanfaat dunia akhirat. Apalagi, bagi jemaah yang merindukan ingin pergi ke tanah suci,” ujarnya. (h/ade)

Garuda Tambah Rute Lagi PADANG, HALUAN — Garuda Indonesia terus memperluas rute penerbangannya untuk wilayah Sumatra dengan buka rute baru Padang—Pekanbaru dan Padang—Palembang. Rencananya, rute tersebut akan dimulai November 2017 mendatang. Demikian disampaikan General Manager Garuda Indonesia Padang, Sony Syahlan pada Haluan, (10/8). Penambahan rute tersebut juga seiring dengan dimulainya penerbangan Padang— Jeddah yang juga akan star pada November depan. SONY SYAHLAN “Rencana operasinya pada awal November 2017, juga seiring dengan awal operasi penerbangan rute Padang— Jeddah. Mudah-mudahan bisa segera terlaksana tanpa kendala,” ujar Sony. Dikatakannya, hingga saat ini pihaknya masih menunggu ketersediaan pesawat, baik untuk rute ke Pekanbaru maupun ke Palembang. Kabar baiknya, Branch Office Garuda di Palembang, juga sudah setuju dalam perencanaan tersebut. Untuk range harga, Sony mengatakan akan sangat kompetitif nantinya. Saat ini harga pastinya sedang dihitung. Tiket nantinya akan berkisar mulai dari Rp400 ribuan hingga Rp500 ribuan. Yang jelas, Garuda Indonesia siap dalam pelayanan dan fasilitas terbaik bagi penumpangnya. Selain itu, untuk jadwal penerbangan, penambahan rute tersebut akan berangkat setiap hari. “Kita akan berangkat setiap hari baik untuk rute Pekanbaru juga Palembang. Kita tunggu saja awal November ini,” pungkasnya. (h/win)

Ada 8 kota besar di Indonesia yang akan melaksanakan program 1.000 aktuaris ini. Salah satunya Sumbar yaitu di SMAN 2 Padang. “Karena tingginya kebutuhan akan tenaga aktuaris di Indonesia, OJK memiliki program “1.000 aktuaris” guna mencetak 1.000 aktuaris di Indonesia,” katanya. Diketahui, berdasarkan data dari Persatuan Aktuaris

MASRUL dibalik etalase Toko Mas Poras miliknya di Kampung Dalam sedang menunggu pembeli. TRISNALDI

Minat Beli Emas Turun KEPALA Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Padang Pariaman, Nurhelmi foto bersama dengan jajarannya dan pendamping TKM, Armaidi, Roby Hadi Putra dan Mike Fitri, Kamis (10/8). BUSTANUL ARIFIN

TKM Agar Berdayakan Masyarakat Nagari PADANG PARIAMAN, HALUAN — Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Disdagnakerkop) Padang Pariaman, Nurhelmi meminta, agar pendamping kelompok wirausaha Tenaga Kerja Mandiri (TKM) bekerja maksimal dan professional. Selain itu, juga turut melakukan pemberdayaan masyarakat di nagari dalam berbagai aspek kehidupan. Hal itu diungkapkan Nurhelmi ketika menerima tiga orang pendamping TKM, di ruang kerjanya, Kamis (10/8/). Tiga pendamping TKM itu masing-masing Roby Hadi Putra, Mike Fitri dan Armaidi yang sudah mengikuti

pembekalan pendamping TKM angkatan ke-3 di Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang, Bandung, Jawa Barat, 31 Juli – 5 Agustus 2017. “Pendamping TKM harus mampu menjalankan program wirausaha tenaga kerja mandiri dalam rangka mengatasi pengangguran di tingkat nagari,” kata Nurhelmi. Ditambahkan Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, dari ketiga pendamping tersebut, masing-masing mendampingi dua kelompok tenaga kerja mandiri. Setiap kelompoknya berjumlah 20 orang. Berarti total tenaga kerja mandiri 120 orang.

“Target dari kegiatan ini adalah, adanya peningkatan pendapatan dari TKM. Melalui pendampingan berkelompok, diharapkan warga yang menerima program ini mendapatkan peluang kerja atau usaha. Kelompok yang dibina mendapatkan bantuan dan pembinaan agar usahanya bisa berjalan dengan baik,” kata Syamsuardi didampingi Kasi Penempatan Tenaga Kerja M. Nasir. Syamsuardi juga menyebut, masing-masing kelompok nantinya mendapatkan peralatan usaha sesuai dengan yang dibutuhkan. Dari bantuan alat dan modal tersebut, diharapkan usahanya dapat berkembang. (h/bus)

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Dua hari terakhir ini, daya beli masyarakat terhadap perhiasan emas murni menurun. Namun hal itu tidak terlalu masalah bagi pedagang emas di Pasang Pariaman karena menilainya sebagai hal yang sudah biasa. Karena dua bulan yang lalu, banyak pembeli yang datang dan berragam model cincin laku terjual. “Penurunan daya beli itu merupakan hal biasa. Hal seperti itu sering terjadi,” kata Masrul, pemilik Toko Mas Poras di Pasar Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman menjawab Haluan, Kamis (10/8). Harga emas murni saat ini 1 gram emas Rp543.000. Bila dibanding seminggu yang lalu, harga emas naik sedikit atau kisaran Rp7.000. Dalam menyiasati masa-masa sepi atau jual beli kurang, adalah ketabahan karena masa seperti itu pasti berlalu. “Kita tetap menomorsatukan pelayanan dan kualitas. Memang dalam dagang, hal ini tak boleh diremehkan,” katanya. Toko Mas Poras di Kampung Dalam ini, dalam berjual beli perhiasan emas juga menyediakan barangbarang jadi berupa cincin dan gelang, serta kalung emas. Pihaknya juga siap menerima pesanan cincin pengantin dari emas. “Kita punya pandai emas berpengalaman dibidangnya sebagaimana kita dagang juga sudah sejak lama,” kata dia. (h/tri)

Pasbar Juara I Lomba Desain Busana Muslimah

KETUA Dekranasda Sumbar, Nevi Irwan Prayitno bersama Juara I Lomba Desain Busana Muslimah dari Pasbar. IST www.harianhaluan.com

PADANG, HALUAN — Kabupaten Pasaman Barat keluar sebagai Juara I Lomba Desain Busana Muslimah yang digelar Dekranasda Sumbar, Kamis (10/8). Atas prestasinya, Pasbar berhak mendapatkan trophi dan tabanas senilai Rp10 juta. Sedangkan Juara II diraih Kota Payakumbuh dan Juara III Kota Solok. Penampilan peserta lomba memukau hadirin. Lomba ini menampilkan hasil rancangan baju pesta para desainer Ranah Minang dengan tema busana muslimah dengan nuansa baju pesta yang

sesuai dengan kaedah agama dan budaya Minangkabau itu. Ketua Dekranasda Sumbar, Nevi Irwan Prayitno saat membuka lomba mengatakan, Dewan Kerajinan Daerah (Dekrnasda) Sumbar terus melakukan inovasi, menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya bangsa. “Kali ini Dekranasda melakukannya melalui Lomba Desain Busana Muslimah yang diikuti 18 Kabupaten/Kota se Sumatera Barat,” katanya. Sebagai lembaga pembina

kerajinan dan mitra pemerintah, lanjutnya, Dekranasda Sumatera Barat terus berkiprah dalam membina perajin dengan berbagai kegiatan. Diantara kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan teknis, lomba juga pergelaran fashion produk khas Sumatera Barat yaitu sulaman, bordiran serta songket. Selain itu juga mengikuti pameran lokal, nasional dan internasional dan kewirausahaan. Kemajuan yang dicapai perajin, ternyata mendapat apresiasi dari pihak lain dan mereka tertarik untuk melajar. Diantaranya dengan Redaktur: Devi Diany

melakukan kunjungan dan studi banding ke Sumbar. Begitu pula mereka yang ingin berkerja sama baik dari luar maupun dalam kota. Namun hendaknya jangan cepat puas dengan hasil yang dicapai. “Jadikanlah apresiasi pihak lain itu sebagai motivasi guna meningkatkan kemampuan kita serta terus berkarya untuk menjadi lebih baik lagi,” pungkas Nevi. Nevi yang juga menjadi juri lomba ini lebih jauh menyebutkan, kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Perindag Provinsi Sumatera Barat. (h/vie) Layouter: Luther


OPINI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Iming-iming dan Mimpi

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

5

Siapa Indonesia Siapa Pancasila

S

UMBAR khususnya dan Indonesia umumnya belakangan “disibukkan” dengan cerita UN Swissindo. Dalam sejumlah literatur, UN Swissindo menyebut punya program pembagian warisan peninggalan mantan Presiden Soekarno. Tak tanggungtanggung, uang yang dijanjikan sebesar Rp15 juta per orang setelah memenuhi beberapa persyaratan yang diajukan. Sudah banyak yang bergabung dengan organisasi yang katanya punya misi pengambilan kembali aset Indonesia yang tersimpan di Bank Swiss. Pengambilan uang itu, katanya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Anggota Organisasinya melakukan aktifitas secara terang-terangan. Tak hanya pertemuan di dalam ruangan melainkan sudah melakukan berbagai kegiatan di tempat umum. Inilah iming-iming tersebut yang kini menyebar hebat di Sumbar. Belum ada data pasti yang menyebutkan berapa korban yang sudah jatuh akibat terbelai janji mereka. Tapi logika penting menjadi landasan berpijak untuk mengantisipasinya. Selain itu, pola cek dan ricek juga menjadi hal penting yang bisa saja menambah informasi tentang iming-iming dan janji-janji tersebut. Sebenarnya, tak hanya cerita soal UN Swissindo ini yang pernah terjadi di Sumbar dan Indonesia. Banyak lembaga-lembaga yang menyasar rupiah warga untuk dikeruk dengan janji imbalan yang lebih. Pernah kita mendengar cerita soal bisnis MLM yang korbannya sampai ratusan. Dan ada yang merugi ratusan juta. Selanjutnya, beberapa pekan terakhir kita juga pernah mendengar cerita soal iming-iming rumah atau komplek perumahan untuk warga juga menjadi cerita suram yang menghiasi media. Urusan dengan hukum memang menjadi jalan keluar terakhir. Namun, apakah itu bisa menjamin rupiah yang sudah mereka keruk bisa kembali ke kantong kita? Karenanya, kepada masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal agar sebelum melakukan investasi untuk memahami beberapa hal yakni, memastikan perusahaan yang menawarkan investasi tersebut memiliki izin usaha dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan, memastikan bahwa pihak yang menawarkan produk investasi, memiliki izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar, dan memastikan bahwa perusahaan atau pihak yang melakukan penawaran investasi tersebut, memiliki domisili usaha sesuai dengan izin yang dimiliki. Pemerintah atau lembaga terkait untuk tak cukup dengan himbauan-himbauan. Bentuk sosialisasi juga perlu kreatifitas. Perangkat pemerintah hingga ke level terbawah sebenarnya bisa difungsikan karena mereka lebih dekat dengan masyarakat . Hubungan emosional yang baik ini tampaknya, menjadi modal penting karena para penawar janji-janji indah tadi pasti orang baru yang sebenarnya bisa dilapis oleh perangkat pemerintah terbawah yang sudah lama berinteraksi dengan masyarakat. Landasan rasa cukup atas harta juga perlu agar menjadi lapisan pengamanan. Tentu, ini dilandaskan oleh rasa iman dan takwa agar iming-iming tak tak membawa kita kepada rasa ingin selalu lebih dan berlebih karena jatuhnya bisa menjadi tamak (*)

Haluanisme Waspada Jeratan UN Swissindo Dan masih banyak juga yang lain “Polisi Mesir, Mohon Lepaskan Anak Kami’’ Pak pemerintah, jan sato badoa sajo

www.harianhaluan.com

Ronny P Sasmita

A

LLAN Nairn (AN), wartawan investigasi dari AS, beberapa waktu lalu kembali muncul ke ruang publik Indonesia. Hampir sama dengan cerita saat Pilpres tempo hari, AN kembali tidak dengan tangan kosong, tapi sembari melempar isu kontroversial yang terkesan sangat prematur, bahkan cendrung spekulatif. Berdasarkan laporan investigatifnya yang dimuat media online The Intercept (theintercept.com) dengan judul “Trumps Indonesian Allies in Bed with ISISBacked Militia Seeking to Oust Elected President”, AN menyatakan bahwa keriuhan politik yang mengiringi Pilkada DKI adalah sebuah strategi jangka panjang untuk mendongkel Presiden Joko Widodo. Tulisnya lagi, demonstrasi masif umat Islam yang menuntut pemerintah Jokowi memenjarakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanyalah “sebuah strategi” untuk melaksanakan makar dengan dukungan TNI dan tokoh-tokoh politik beserta pengusaha Indonesia. Dengan mencantolkan Presiden AS Donald Trump (yang memang partner bisnis taipan Hary Tanoesoedibjo), AN mencoba “merasionalisasi” laporan tersebut dengan menggambarkan aliansi politisi, tentara, dan pengusaha agar terlihat “make sense” untuk menjatuhkan Presiden Jokowi. Beliau pun tak lupa menyertakan beberapa nama seperti Hary Tanoe, Fadli Zon, Prabowo, dan Kivlan Zein yang dia sebut-sebut telah bersekongkol untuk menggulingkan Presiden. Juga, TNI, tulis AN, ikut mendukung rencana makar tersebut. Menurutnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun mengetahui rencana makar dan bahkan menyetujuinya. Itulah sebabnya, tulis AN, demo besarbesaran menjelang Pilkada DKI 2017, yang menuntut Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dipenjara atas tuduhan penistaan agama, memperoleh dana yang besar. Lucu memang. Isu maupun laporan-laporan yang diaku analitis, memenuhi standard peliputan investigatif, selalu mampu hadir pada momen krusial dan melahirkan impact yang cukup signifikan. Laporan investigatif AN melengkapi kegalauan negeri ini, setelah berbulan-bulan dilanda kericuhan emosi gegara pernyataan satu

manusia tenar yang ternyata terkena pasal juga pada akhirnya. Lengkap sudah kekhawatiran sebagian pihak bahwa di negara ini sudah tidak ada lagi ruang untuk hidup damai. Bahkan, konon katanya, untuk menjadi rakyat biasa saja, masih rentan dikudeta, apalagi menjadi bagian dari kekuasaan. Akan mendadak hadir rentetan nama, peristiwa, dan data-data untuk menjustifikasi kekhawatiran di atas, bahwa negeri ini sudah tidak aman lagi ditinggali, bahwa kekuasaan yang sah bisa mendadak “insecure” pada posisi konstitusionalnya, bahwa para pihak yang bukan satu golongan darah politik dengan presiden cs perlu dipertanyakan ke-Pancasila-annya, dan bahwa-bahwa lainya. Hari ini, di sini, di negeri Ibu Pertiwi ini, ada banyak makna operasional demokrasi yang berhasrat ingin menunjukan eksistensinya. Semuanya samasama menjual Pancasila bak merek produk makanan ringan yang sering muncul di televisi. Bahwa-bahwa seperti di atas itu bisa lahir setiap menit, menerjemahkan rentetan pernyataan dan peristiwa sesuai standard kebenaran kelompok masing-masing. Masalahnya, jika democracy is the only the game in the town (meminjam istilah Professor Gaek Juanz Linz), maka perntanyaanya demokrasi versi siapa yang akan digunakan untuk memanajemeni perbedaan kepentingan tersebut? Jika Professor gaek lainya, Robert Dahl, (On Democracy, 1999) mensyaratkan demokrasi dengan eksistensi sumber-sumber informasi alternatif, sebagai counter punch dan antisipasi kepemilikan kebenaran tunggal oleh penguasa, maka seharusnya ada standar kredibilitas untuk keduanya, baik informasi dari tangan penguasa maupun informasi alternatif sebagai counter punch -nya. Namun jika keduanya membangun relasi interaksi dalam konteks saling fitnah dan menjatuhkan, bukan dalam konteks mengemukakan kebenaran, maka cerita yang terserap secara kognitif dan intuitif ke dalam

diri masyarakat akan sangat berbeda. Ibarat pepatah, guru kencing berdiri murid kencing berlari. Jika di atas saling fitnah, maka jangan salahkan jika di bawah saling tonjok, saling bunuh, bahkan saling bom. Sekalipun berkali-kali para pakar komunikasi menghimbau untuk mengklarifikasi dan menyortir setiap informasi yang masuk, terutama yang berseliweran di sosial media, akhirnya, dari pengamatan pribadi saya, para pakar tersebut ternyata harus menghisap jempolnya sendiri karena nampaknya tidak demikian para pengguna sosial media mengamankan pola pikirnya. Sebagian akan berpegang teguh pada berbagai macam rentetan informasi yang menyimpulkan bahwa Pancasila sedang dalam bahaya. Ada berbagai kampanye yang menyerukan untuk menyelamatkan Pancasila, menyelamat kan pemerintahan yang sedang berkua sa, karena katanya keberagaman sudah mulai.ditinggalkan. Selain faktor Alan Nairn, faktor penahanan Ahok juga menjadi pemicu lainya. Penahanan beliau dijadikan sebuah icon matinya keberagaman. Benarkah? Entahlah. Saya lebih suka memaknai hal-hal yang demikian, mulai dari laporan Alan Nairn sampai pada penahanan Ahok, dalam perspektif politik praktis semata. Nyatanya dalam kehidupan saya, tiap hari ke kantor, setiap hari juga saya tertawa dengan manusia-manusia dari latar belakang berbeda. Sama sekali tak ada masalah, tak ada persoalan dengan perbedaan kami. Dan tidak terpikir untuk menjadikan perbedaan-perbedaan seperti itu sebagai bahan separasi pergaulan. Kemudian, entah mengapa, beberapa waktu lalu, bahkan sampai saat ni, Indonesia mendadak diposisikan sebagai negara yang hampir kehilangan Pancasila, hanya karena dialektika politik praktis yang terbukti tidak fungsional terhadap kehidupan nyata masyarakat. Semuanya seolah mendadak terlupa dengan Pancasila, sehing-

ga harus diingatkan dengan slogan “Saya Indonesia, maka Saya Pancasila”. Entah bagaimana caranya telinga saya bekerja, tapi saya lebih memilih mendengar ucapan seperti itu sebagai sebuah kampanye produk makanan ringan dari rumah iklan, yang secara tidak langsung memberi pesan bahwa jika “anda tidak seperti saya, maka anda tidak pancasila”. Dan oleh karena itu, si “saya” tadi merasa berhak menggebuk siapa saja yang tidak memiliki “kesayaan” yang sama? Begitukah? Apakah seperti itu Pancasila? Jangan sampai pernyataan semacam itu mengindikasikan adanya sebuah ketakutan bahwa si “saya” lah yang sebenarnya kurang Pancasila sehingga berjuang habis-habisan meyakinkan publik tentang originalitas ke-Pancasila-an yang dimiliki oleh si “saya” tadi. Ah, harapan saya, semoga tidak demikian. Hampir saja saya terpesona dengan harapan saya tadi, tapi akhirnya saya mulai kembali berfikir dengan frame yang sama saat Viktor Leksodat gagal untuk mengakui kesalahan kata-kata yang sempat menjulur dari ujung lidahnya saat menuduh banyak partai politik telah mengganti kiblat. Janganjangan ada benarnya bahwa yang mewanti-wanti adalah bagian substan tif dari apa yang mereka wanti-wanti. Hampir sama dengan “Ucapan Saya Indonesia Saya Pancasila” tadi, janganjangan Viktor dan Gerbongnya lah yang sebenarnya sudah berganti kiblat politik (yang pasti bukan ke arah khilafah sebagaimana yang beliau tuduhkan ke partai-partai lain). By the way, “itu jangan-jangan lho ya”, hanya dugaan saya, semoga tidak demikian. Pendeknya, saya hanya ingin kembali mengajak kita semua untuk merenung dan bertanya sebelum melontarkan iklan politik yang tak penting dengan wajah tanpa dosa mengatasnamakan Pancasila dan Indoensia. Pertanyaanya, Siapa Indonesia Siapa Pancasila? Penulis adalah Direktur Eksekutif EconAct Indonesia

Lampu Merah Pak, Lampu lemah di simpang empat Jalan By Pass Balai Baru aktifkan lagi. Tiap sore hari sering terjadi kemacetan dan bahkan rawan kecelakaan, yang disebabkan pengendara tidak teratur dalam menggunakan jalan. Sekiat terima 08238976xxxx

kasih

Redaktur:Ismet Fanany MD

Layouter: Yohanes


6

POLITIK

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Calon Anggota Bawaslu Berguguran Lingkar

KPU Pariaman Percepat Pencairan Dana PARIAMAN, HALUAN- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pariaman merasa lega setelah penandatanganan NPHD dilakukan bersama Pemko Pariaman pada 7 Agustus 2017. Penandatanganan NPHD itu jelas menyangkut angka-angka untuk pelaksanaan kegiatan Pilkada kota Pariaman yang akan dilaksanakan secara serentak di Indonesia tahun depan. “Walau penandatanganan sudah dilakukan namun masih ada sejumlah langkah yang harus dilakukan untuk pencairan dana tersebut dan itulah yang sedang kita lakuan sekarang,” Kata Budi Satria Ketua KPU Kota Pariaman, menjawab Haluan, Kamis.(10/8). Proses yang sedang dilakukan itu, kata budi, yaitu meregisterkan NPHD itu ke Padang dan sudah dilakukan. Kini sedang melakukan proses untuk membuka rekening bank plus buku tabunganya. Setelah ada buku tabungan kita serahkan ke Pemko Pariaman untuk pengisian dana dan barulah bisa disebut dana cair.” Proses ini tak akan lama, sebab agenda kegiatan KPU untuk pilkada sudah harus jalan September 2017 bulan depan,” sebut Budi. Pertama sekali kegiatan yang akan diakukan September itu adalah sosialisasi tatab muka antara KPU dengan steak holder ditambah kepala desa dan camat serta Forkopinda dengan total peserta seratus orang. Yang disosialisasikan mengenai tahapan-tahapan penyelenggaraan pilkada. Dengan melibatkan unsur-unsur tersebut diharapkan sosialisai bisa berlanjut di lingkungan masing-masing dan akhirnya sampai ke masyarakat di kota Pariaman. “ Kita mulai kegiatan di bulan September depan, karena dana pada saat itu sudah cair dan kita laksanakan program taha pan pilkada sesuai aturannya dengan demikian pelakaanaan pilkada di daerah ini lancar aman dan sukses nantinya,” harap budi.(h/tri).

PADANG, HALUAN — Satu persatu peserta calon anggota Bawaslu mulai berguguran saat mengikuti rangkaian tes yang diberikan. Dari jumlah awal 79 orang menyusut jadi 74 orang. Memasuki tahap tes tertulis computer assisted test (CAT)

satu dari 40 orang peserta tahap I tidak mengikuti tes

tanpa keterangan pada panitia ujian, dan tes tertulis tahap kedua dari jumlah 39 orang juga tidak hadir dua orang. Dengan demikian, otomatis peserta yang tidak hadir akan gugur dan tidak dapat mengi-

KOMUNIKASI - M Ridwan membangun komunikasi dengan seratusan warga di Rumah Aspirasi H Refrizal di Kelurahan Jawi-Jawi Duo Pariaman Tengah, Kota Pariaman. MAT

kuti ujian berikutnya. Ketua Timsel bawaslu Sumbar Otong Rosadi mengatakan, tes kesehatan dan psikotes di Polda ini juga ada dua orang yang tidak hadir dan panitia juga sudah berusaha untuk menghubungi namun tidak ada tanggapan dari keduanya. “Jadi, peserta tingga 74 orang yang tes kesehatan ini. Alhamdulillah tes kesehatan dan psikotes ini berjalan lancer,” ujarnya, Kamis (10/8). Tes kesehatan dan kejiwaan (psikotes) yang awalnya dijadwalkan akan dilaksanakan tanggal 10 hingga 11 Agustus ternyata berbah dari jadwal, pasalnya pelaksanaan tes berjalan lebih cepat dari waktu yang ada. “Awalnya kan dua hari, tapi ini lebih cepat selesainya dan Polda juga sudah mendiskusikan ini tadi dengan Mabespolri untuk mengabungkan saja satu hari ini dan ternyata dikabulkan,” jelasnya. Diketahui, karena jawaban yang tidak bisa dibaca oleh sistim dan belum memenuhi unsur yang ada sejumlah peserta yang mengikuti psikotes terpaksa diulang untuk men-

dapatkan hasil yang sebenarnya. Peserta yang mengulang tersebut termasuk diantaranya dua orang incumbent. Salah seorang peserta Bonar Harahap mengatakan, tes kesehatan dan psikotes yang dilakukannya berjalan lancer dan tidak mengulang pada psikotesnya. “Tes kejiwaan itu soalnya berkaitan, jadi kalau tidak sinkron menjawab dengan yang pertama tentunya tidak nyambung. Mungkin gara-gara itu teman-teman mengulang, karena saat menjawab emosinya tidak stabil,” ujar nya. Hasil tes CAT, dan kesehatan serta psikotes ini nanti akan langsung diserahkan ke Mabespolri dan Bawaslu. Setelah itu, Bawaslu pusat pada tanggal 12 Agustus akan mengirimkan kembali ke Timsel untuk dilakukan pleno pada tanggal 13 Agustusnya. “Nanti pleno ini akan menghasilkan 12 orang (jika masih memakai UU pemilu yang lama) atau 20 orang (jika menggunakan UU pemilu baru), dan akan dikirim lagi ke Bawaslu RI nantinya,” ujarnya. (h/rin)

DIGADANG JADI CAWAKO PARIAMAN

M. Ridwan Mulai Bangun Komunikasi Politik PARIAMAN, HALUAN — Tokoh muda Pariaman, Muhammad Ridwan yang digadang-gadang akan menjadi Cawako (Calon Walikota) Pariaman dari PKS mulai membangun komunikasi politik. Hal itu ia lakukan dengan melakukan pendekatan dan komunikasi dengan parpol dan warga. “Ya, tentu kita harus pdkt (pendekatan) dan komu-

nikasi . Kami berkomunikasi dengan s eluruh partai dan konstituen,” kata Ridwan yang pernah jadi Presiden BEM Unand. Ridwan yang di masa kuliah juga aktif di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) itu menyebut dengan modal satu kursi dari PKS di DPRD Kota Pariaman, tentu makin memudahkan pihaknya membangun

komunikasi dengan partai lain. Ridwan optimis bisa diusung dan maju pada Pilkada mendatang hingga akhirnya bisa tampil sebagai Walikota Pariaman periode 2018-2023. Selain membangun komunikasi politik, awal pekan ini ia juga sudah membangun komunikasi dengan seratusan warga di Rumah Aspirasi H Refrizal di Kelurahan Jawi-Jawi

Duo Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Kegiatan bertajuk halal bihalal itu dihadiri Kepala Desa, Lurah, LPM, BPD (Badan Perwakilan Desa) se-kota Pariaman Pada kesempatan itu, Ridwan memaparkan tentang keutamaan zikir pagi dan petang hari (zikir dan doa alma’tsurat) sebagai perisai diri dari ganguan syaitan. Baik

syaitan yang dari golongan jin maupun dari golongan manusia. “Keutamaan zikir yang kedua, menjadikan manusia terhindar dari koptasi dan kungkungan manusia lain. Karena sejatinya, manusia hanya bergantung pada Allah SWT,”kata pria kelahiran Pariaman 12 Desember 1978 itu. (h/mat)

PARIWARA DPRD AGAM

Dewan Apresiasi Penyampaian KUPA-PPAS-P Tahun 2017

WAKIL Bupati Agam Trinda Farhan saat menyampaikan KUPAPPAS-P tahun 2017 Daerah Kabupaten Agam.

D

EWAN Perwakilan Rakyat mengapresiasi penyampaian KUPA-PPAS-P tahun 2017 Daerah Kabupaten Agam, dalam rapat paripurna DPRD Agam tentang penyampaiaan nota bupati terhadap KUPA-PPAS-P tahun 2017, di Aula Babpeda, Rabu. Ini merupakan bentuk komitmen dewan dalam men dorong perepatan efektivi tas penyelenggaraan peme-

rintah daerah. Dewan melakukan fungsi dengan sebaik mungkin, dalam mengawal setiap anggaran untuk dapat memihak kepada masyarakat. Rapat Paripurna dipimpin oleh langsung oleh Ketua DPRD Agam Marga Indra, hadir Wakil bupati Agam Trinda Farhan, wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Suharman,Taslim, pimpinan OPD

di lingkungan pemerintah Kabupaten Agam. Disela-sela Rapat Pariurna Ketua DPRD Agam Marga Indra, mengatakan, rapat ini sangat penting, bagi penyelenggaraan daerah. Sejauh ini dewan sangat komitmen dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Agam. Komunikasi dan kerjasama antara dewan dan pemerintah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Menurutnya, penyampaiaan nota bupati terhadap KUPA-PPAS-P tahun 2017 merupakan hal yang sangat diperlukan. Dalam aplikasinya dewan selalu mengupayakan dengan maksimal jika pembangunan berjalan sebagaimana mestinya. “ Dewan dan pemerintah berkewajiaban mempercepat segala proses yang ada dalam penyelenggaraan pemerintahan. Ketiga hal ini sangat diperlukan dan prosesnya harus cepat. Apa yang dilakukan dewan dan pemerintah sudah sangat tepat,” jelasnya. Sementara itu Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Syatria dalam Rapat Ran-

KETUA DPRD Agam Marga Indra (paling kiri), Wakil Ketua DPRD Agam Suharman, wakil Ketua Taslim. www.harianhaluan.com

Marga Indra Ketua DPRD

cangan Kebijakan u mum perubahan Anggaran dan Prioritas plafon anggaran sementara perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Agam Tahun anggaran 2017 mengatakan, rancangan KUPAPPAS 2017 disusun dengan

Lazuardi Erman Wakil ketua

Taslim Wakil ketua

mempwrhatikan isu-isu strategis, serta hasil evaluasi pelaksanaan APBD selama enam bulan berjalan. Dikatakannya, rancangan penerimaan daerah pada perubahan anggaran, tahun 2017 antara lain, pendapatan daerah direncanakan naik,

Suharman Wakil Ketua

25 miliar 259 juta rupiah atau 1,82 persen, sehingga menjadi 1 triliun 416 miliar rupiah. Pendapatan asli daerah naik sebesar 63 miliar 116 juta rupiah lebih atau 62,47 persen dari target semula menjadi 164 miliar 150 juta rupiah lebih. “Agen

Jetson Pl. Sekwan

da sidang hari ini memiliki makna penting sebagai wujud dari pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab sangat strategis bagi kesinambungan pembangunan daerah,” jelasnya. (Adv)

SUASANA Rapat KUPA-PPAS-P tahun 2017 Daerah Kabupaten Agam. Redaktur: Dodi Nurja

Layouter : Yohanes


SAMBUNGAN

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

7

Bangun .......................................... Dari Halaman. 1 “Polisi............................................ Dari Halaman. 1

WAKIL Walikota Padang, Emzalmi, Direktur Produksi PTSP, Firdaus, Ketua KAN Pauh, Pengurus Yayasan Pondok Alquran dan Tokoh Masyarakat Piai mengunting pita tanda diresmikannya pemakaian Gedung Pondok Alquran Piai bantuan PT Semen Padang, Kamis (10/8). HUMAS PTSP

Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan terh aru bahagia setelah menerima bantuan dari PT Semen Padang, Kamis (10/8). Berkat kepedulian terhadap lingkungan, PT Semen Padang melalui program CSR-nya membantu terwujudnya harapan yang ditunggutunggu masyarakat di dua kelurahan tersebut. Di Piai, tepatnya Piai Tangah, masyarakat setempat baru saja menerima bantuan berupa Gedung Pondok Alquran yang cukup megah. Gedung Pondok Alquran dengan nama Ah-Lussunah Waljama’ ah itu dibangun Semen Padang dengan dana sekitar Rp500 juta melalui dua tahun anggaran. Bantuan pembangunan Gedung Pondok Alquran tersebut diserahkan simbolis Direktur Produksi PT Semen Padang, Firdaus dan diresmikan pemakaiannya oleh Wakil Walikota Padang, Emzalmi, kemarin. Turut hadir pada kesempatan itu, Camat Pauh, Ketua KAN Pauh dan Tokoh Masyarakat setempat. “Kami berharap Gedung Pondok Alquran ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak belajar dan mendalami Alquran. Sehingga kedepan dapat melahirkan hafidz dan calon ulama di Kota Padang,” kata Direktur Produksi PT Semen Padang, Firdaus pada kesempatan itu. Dikatakannya, bantuan tersebut adalah bentuk kepedulian PT Semen Padang dalam pembangunan bidang aklak dan mental generasi muda. Karena, pendidikan tidak hanya dalam bentuk formal, namun juga pendidikan aklak melalui pendidikan agama. Wakil Walikota Padang, Emzalmi dalam kesempatan itu mengatakan, pembangunan pondok Alquran tersebut sejalan dengan program Pemko Padang dalam mewujudkan kota yang agamais. Untuk itu, Pemko akan mendukung operasionalnya. Dengan hadirnya pondok Alquran tersebut, Emzalmi berhadap Piai Tangah, dapat dicanangkan menjadi kampung Alquran. Bagaimana, dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak

Piai Tangah, hafal Alquran. Tidak ada anak yang tidak bisa baca Alquran. “Saya ingin tantang masyarakat untuk mewujudkan ini,” sebutnya. Ketua KAN Pauh, Martius Malin Marajo sangat bersyukur dengan bantuan tersebut. Sehingga anak kemenakan dapat belajar Alquran dengan baik. “Karena sudah ada wadahnya, mudahan pembangunannya dilanjutkan, terimakasih atas bantuan ini,”sebutnya. Sebelumnya, Ketua Pengurus Pondok Alquran Ah-Lussunah Waljama’ah, Munyar M mengatakan pondok Alquran itu sudah berdiri sejak 1954. Dibangunan diatas tanah wakaf kaum suku Melayu. Gedung Pondok Al Quran Ah-Lussunnah yang dibangun masyarakat dengan cara bergotong royong, kemudian roboh pada 2009, sejak 2010 tidak beraktifitas lagi. Sekarang, pondok Alquran tersebut sudah berdiri kembali yang dibangun oleh PT Semen Padang dengan total anggaran Rp500 juta. Saat ini sudah selesai lantai satu dengan dua lokal. Rencananya kedepan akan dilanjutkan dengan pembangunan lantai dua. Jembatan Beringin Sementara itu, di BaringinTarantang Kecamatan Lubuk Kilangan, harapan masyarakat akan adanya jembatan segera terjawab. PT Semen Padang yang sebelumnya mengatakan siap membantun pembangunan kembali jembatan yang m enghubungan Kelurahan Baringin dan Tarantang itu. Kamis (10/8) kemarin, proyek pembangunan Jembatan Baringin resmi dimulai yang ditandai Peletakan Batu Pertama oleh Walikota Padang, Mahyeldi dan Direktur Produksi PT Semen Padang, Firdaus. Turut hadir pada kesempatan itu, Wakil Walikota Padang, Emzalmi, Ketua KAN Lubuk Kilangan dan Muspika setempat. “Kami menyampaikan terimakasih pada PT Semen Padang yang telah membangun kembali jembatan ini, juga pembangunan jembatan menuju SMA 14 Negeri

Padang, serta atas bantuan Semen Padang terhadap berbagai kegiatan masyarakat lainnya. Mudahmudahan PT Semen Padang terus berjaya, dan menjadi tuan rumah di Sumatera, Indonesia serta terus merambah ke luar negeri,” ujar Walikota pada acara peletakan batu pertama tersebut. Dia berharap dukungan dan partisipasi dari semua pihak seperti pemerintahan kecamatan, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, tokoh masyarakat, bundo kanduang, dan pemuda, agar pembangunan j embatan tersebut cepat selesai sesuai waktu yang direncanakan, dan segera bisa dimanfaatkan. Direktur Produksi Semen Padang Firdaus mengatakan, pembangunan jembatan ini sudah direncanakan setelah PT Semen Padang melakukan audiensi dengan perangkat setempat dan disetujui sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility Perusahaan. Dengan diperbaikinya jembatan ini, kata Firdaus, dengan sistem swadaya yang melibatkan masyarakat diharapkan jembatan tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat sekitar dengan semangat gotong royong dalam proses pembangunannya. Jembatan yang menghubungkan Kelurahan Baringin dan Tarantang ambruk beberapa waktu lalu akibat bencana alam banjir. Semen Padang sebelumnya telah membangun jembatan darurat dengan menggunakan kontainer, namun juga kembali dilanda banjir. Jembatan yang dibangun kembali ini adalah jembatan gantung d engan anggaran Rp400.206.913,66. Menurut staf proyek pembangunan jembatan, Ahmad Firdaus, panjang jembatan yang dibangun adalah 50 meter, lebar 2 meter dengan kapasitas beban 400 kg. Sistem penggantung yang dipakai adalah kabel wire ropeIWRC 6 X 371,5 Inc dan besi beton BJDT40 diameter 19. Waktu pengerjaan jembatan ini adalah selama 92 hari. Ketua KAN Lubuk Kilangan Basri Dt Rajo Usali, dan Ketua LPM Baringin, Yudhistira secara terpisah berharap, kedepannya Pemko Padang dapat membangun jembatan permanen yang bisa dilewati kendaraan, sehingga akses masyarakat terbantu. Senada juga diungkapkan Ketua LPM Baringin Yudistira. Dia berharap jembatan dapat dibangun permanen oleh pemerintah, karena sampai saat ini belum ada kepastian dari pemda set elah adanya pembebeasan lahan yang dilakukan setelah banjir beberapa waktu dulu. “Kami juga mengharapkan normalisasi sungai yang dilakukan oleh pemerintah agar tidak terjadi lagi banjir jika debit air tinggi. Permintaan kami, setelah dibangun oleh Semen Padang, pemerintah jangan terlena dengan janji untuk membangun jembatan permanen,” harapnya. (h/adv)

Tolak Gojek, .................................. Dari Halaman. 1 masa sekitar 2.000 orang. Sesampai di depan DPRD, ribuan masa yang terdiri dari pengusaha angkutan umum, sopir angkot dari gabungan tiga koperasi yang didampingi Pengurus Organda Kota Bukittinggi, melakukan aksi unjuk rasa dan berorasi di Gedung DPRD. Mereka memprotes keberadaan Gojek di Bukittinggi. ”Kami pengusaha dan sopir angkutan umum di Bukittinggi, menuntut agar keberadaan Gojek yang tidak memiliki izin operasional tersebut dihentikan operasionalnya. Kehadiran Gojek di Bukittinggi telah membuat penghasilan kami menurun,” ujar pengusaha dan sopir angkot dalam orasinya di depan Gedung DPRD. Dalam orasi yang disampaikan itu, para sopir angkot juga menuntut pemerintah daerah untuk dapat membubarkan Gojek tersebut sekaligus menutup kantor Gojek di kawasan Bypass Bukittinggi. Mereka juga menilai operasional Gojek di Bukittinggi tidak memiliki izin dan melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 tahun 2009. “Untuk itu kami minta pemerintah daerah untuk dapat mengambil tindakan yang tegas atas keberadaan Gojek tersebut,” ungkap orator. Ketua Organda Kota Bukittinggi, Syafrizal mengatakan, adapun yang menjadi tuntutan dari pengemudi angkot ini adalah meminta kepada Pemko Bukittingi untuk menutup kantor Gojek di Bypass, menolak pemberian izin perusahaan Gojek untuk mendapatkan SITU, SIUP dan izin usaha angkutan, karena sepeda motor tidak termasuk alat angkutan umum. Kemudian pengemudi angkot ini meminta kepada pemerintah daerah untuk menindak dan mengikis habis seluruh gojek dan ojek pangkalan yang beroperasi membawa pewww.harianhaluan.com

numpang dijalan oleh petugas yang berwenang, karena bertentangan dengan Undang-undang Lalu lintas Nomor 22 tahun 2009 dan PP Nomor 74 tahun 2014 tentang angkutan jalan. “Untuk kota Bukittinggi ada sekitar 536 angkutan umum yang beroperasi dalam kota dengan rute 23 trayek. Angkot yang beroperasi ini tergabung dalam 3 koperasi angkutan yakni Ikabe, Kopajag dan Koperasi Mersi. Karna tidak terima dengan hadirnya Gojek di Bukittinggi maka pengusaha angkutan dan sopir angkot tersebut melakukan aksi mogok dengan menggelar aksi unjuk rasa ke kantor dewan,” Kata Syafrizal. Ia menjelaskan, saat ini sudah ada sekitar 200 unit Gojek yang beroperasi di Bukittinggi yang keberadaannya terpantau semenjak awal Agustus lalu. Sejak Gojek beroperasi di Bukittinggi telah merugikan bagi pengusaha angkutan umum. Sebab, 100 ribu saja penghasilan Gojek itu satu hari, sudah Rp20 juta penghasilan angkutan umum berpindah tangan kepada Gojek. Dan hal inilah yang dikeluhkan oleh pengusaha angkutan umum terhadap angkutan Gojek yang tidak jelas tersebut. “Oraganda Bukittinggi tetap menolak keberadaan Gojek yang tidak memiliki izin operasional itu, karna Gojek tidak termasuk kedalam angkutan umum dan tidak diatur oleh Undang-Undang lalu lintas angkutan jalan. Beroperasinya Gojek di Bukittinggi bertentangan dengan Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 tahun 2009. Karna kenderaan roda dua atau sepeda motor sampai sekarang belum termasuk angkutan umum, dan pemerintah pusat sampai sekarang juga belum merubah Undang Undang tersebut,” terang Syafrizal. Kedatangan sopir angkot ke DPRD diterima langsung oleh pimpinan DPRD seperti Ketua

DPRD Beny Yusrial, dan Wakil Ketua Trismon dan Yontrimasyah, beserta anggota DPRD lainnya, yakni Ketua Komisi I M. Idris, Ketua Komisi II Asril dan Wakil Ketua Komisi II Rismaidi dan Ketua Komisi III Rusdi Nurman. Dalam audiensi yang dilakukan DPRD dengan perwakilan pengusaha angkot, sopir dan pengurus Organda, Ketua DPRD Beny Yusrial m enyampaikan bahwa DPRD Bukittinggi siap menampung segala aspirasi dan keluhan yang disampaikan terkait dengan beroperasinya Gojek di Bukittinggi. “Apapun bentuk aspirasi yang disampaikan akan kami tampung dan akan kami sampaikan kepada Pemerintah daerah. Karna dalam hal ini DPRD bukan pengambil keputusan melainkan untuk menampung aspirasi untuk diteruskan kepada pemerintah daerah, yang dalam hal ini Walikota selaku pimpinan daerah,” ujar Beny. Menurut Beny, Jumat (11/8), Pemko Bukittingi akan melakukan pertemuan dengan pihak Gojek tersebut. DPRD juga akan berupaya mencarikan sebuah solusi atas keluhan dari pengusaha angkutan umum yang keberatan menolak beroperasinya Gojek di Bukittinggi Dalam audiensi yang dilaksanakan itu, anggota DPRD menerima aspirasi dari pengusaha angkutan umum dan Organda Bukittinggi, untuk menghentikan sementara pengoperasian Gojek di Bukittinggi demi kelangsungan usaha angkutan umum yang telah memiliki izin operasional dan izin trayek tersebut. Setelah melakukan audiensi dan mendapat penjelasan dari DPRD, sekitar pukul 12.30 WIB, ribuan masa yang melakukan orasi itu membubarkan diri, dan angkot yang melakukan aksi mogok tersebut kembali beroperasi seperti biasanya. (h/tot)

Ferizal Ridwan, lebih banyak diam. Dia cemas. “Kami belum tahu, bagaimana nasib anak kami saat ini,” terang Muharnis dan Murtalinda, Kamis (10/8) siang. Murhanis, ibu kandung dari Nurul Islami menceritan, terakhir kali komunikasi dengan Nurul pada akhir Juli lalu. “Ketika itu kami sempat teleponan. Nurul bilang sudah pindah kos ke Kairo, jarak hampir 100 kilometer dari kos yang lama,” ucap Murhalis. Katanya, komunikasi tersebut tidak berlangsung lama, cuma beberapa menit. Awalnya pegawai MTsN Situjuah Batua tersebut baru mengetahui Nurul ditangkap polisi Kairo pada Rabu (9/8) malam. “Ada mahasiswa yang datang ke rumah, menyampaikan Nurul ditangkap polisi di Mesir,” ujar Murhalis. Nurul Islami merupakan anak ketiga dari lima saudara. Usai tamat dari MAN 2 Payakumbuh, gadis yang akrab disapa Nuis itu mendapatkan beasiswa prestasi dari Kuit untuk berkuliah di AlAzhar di Kairo. Nuis berangkat ke Mesir pada 31 September 2013 lalu, di Al-Azhar, Nuis mengambil Jurusan Syariah Islam. “6 Mei lalu, Nurul sempat pulang kampung, tapi tidak lama. Cuma 34 jam di rumah dan kembali lagi ke Mesir,” terang Murhalis. Sementara Murdalinda, ibu dari Muhammad Hadi mengatakan terakhir kali berkomunikasi dengan putranya tersebut pada 31 Juli lalu. Tetapi komunikasi melalui telepon selular tersebut terjalin kurang bagus. “Suara Hadi saat itu kurang jelas. Hadi

mengatakan akan nelepon lagi. Tapi setelah ditunggu sekian lama akhirnya tidak jadi,” katanya. Keluarga Hadi yang tinggal di Kelurahan Tarok, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh tersebut berupaya menghubungi anak kedua dari tiga saudara itu. Tapi malahan nomor ponsel Hadi mati dan tidak aktif lagi. “Itu komunikasi terakhir dengan Hadi, 31 Juli lalu. Sejak itu, kami mulai cemas dengan kondisi Hadi di Mesir,” terang penjual es tersebut. Dengan ditahanya dua mahasiswa Limapuluh Kota oleh polisi Mesir, mendapatkan respon dari Pemkab setempat. Plt Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan akan berupaya semaksinal mungkin untuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam pembebasan kedua mahasiswa tersebut. “Kita terus koordinasi dengan kedutaan, Kementerian Luar Negeri, pemerintah pusat, perantau di Mesir serta seluruh elemen untuk mencari upaya terbaik sehingga kedua mahasiswa itu bisa kembali beraktifitas dengan baik,” terang Ferizal Ridwan. Dubes Kirim Pengacara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo belum bisa menemui dua orang mahasiswa Al Azhar asal Sumatara Barat (Sumbar), Nurul Islami dan Muhammad Hadi, yang ditahan polisi Markaz Aga, Provinsi adDaqohliyyah, Mesir, sejak 1 Agustus. Sejauh ini, KBRI Kairo sudah melakukan beberapa langkah sebagai upaya untuk membebaskan dua mahasiswa tersebut. Namun, langkah itu belum mem-

buahkan hasil. KBRI Kairo juga akan mengirim pengacara ke tempat dua mahasiswa itu ditahan. “Kami telah mendapat konfirmasi informal bahwa kedua mahasiswa Indonesia asal Sumatra Barat itu ditahan di kantor polisi Kota Aga. Sebagai upaya membebaskannya, kami terus berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri, Dinas Keamanan Nasional, dan aparat keamanan Mesir. Kami juga akan mengirimkan pengacara sebagai upaya untuk membebaskan mereka,” ujar Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, saat dihubungi Haluan dari Padang melalui pesan WhatsApp, Kamis (10/8). Helmy Fauzi menerangkan, KBRI Kairo sudah melakukan beberapa upaya untuk membebaskan dua mahasiswa asal Limapuluh Kota, Sumatra Barat, itu. Pada Rabu (2/8), KBRI Kairo mengirimkan nota diplomatik kepada MoFA, Kementerian Luar Negeri Mesir, untuk mempertanyakan penahanan dan keberadaan dua mahasiswa tersebut. Sehubungan dengan ditangkapnya mahasiswa Indonesia di Samanud, satu-satunya daerah terlarang untuk dimasuki di Mesir, Helmy Fauzi mengatakan, KBRI telah lama mengeluarkan imbauan kepada semua mahasiswa Indonesia untuk meninggalkan Samanud dan tidak lagi mondok, mengaji, dan belajar ilmu agama, dengan para ulama yang tidak berafiliasi dengan Universitas Al Azhar dan ulama yang berseberangan dengan Pemerintah Mesir. (h/dib/ddg/ang)

Waspada ....................................... Dari Halaman. 1 UN Swissindo? Dalam sejumlah literatur, UN Swissindo menyebut punya program pembagian warisan peninggalan mantan Presiden Soekarno. Tak tanggung-tanggung, uang yang dijanjikan sebesar Rp15 juta per orang setelah memenuhi beberapa persyaratan yang diajukan. Sudah banyak yang bergabung dengan organisasi yang katanya punya misi pengambilan kembali aset Indonesia yang tersimpan di Bank Swiss. Pengambilan uang itu, katanya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Anggota Organisasinya melakukan aktifitas secara terang-terangan. Tak hanya pertemuan di dalam ruangan melainkan sudah melakukan berbagai kegiatan di tempat umum. Dengan cara door to door, tenaga marketing lembaga tersebut mendatangi rumah warga, khususnya di permukiman padat penduduk. Agen-agen pemasaran lembaga ini cirinya mudah dikenali. Berpakaian serba hitam dengan simbol tertempel di lengan dan dada, serta membawa sejumlah brosur. Praktik ini sudah meluas di sejumlah kabupaten/ kota. Mulai dari Padang, Pessel, Pasaman, Agam, Payakumbuh, Limapuluh Kota dan sejumlah daerah lainnya. Syarat untuk mendapatkan harta warisan Soekarno ini pun mudah. Warga hanya mengisi formulir yang tersedia, kemudian menempelkan pas foto berwarna berukuran 3 X 4 dan kabarnya juga menyerahkan uang administrasi. Setelah mendaftar, warga yang setuju mengikuti program itu dijanjikan pencairan dana warisan pada bulan Agustus 2017. Tak sedikit warga tertarik bergabung dalam program yang ditawarkan. Namun ada pula yang menganggap bahwa itu adalah modus penipuan belaka. OJK jauh-jauh hari menyatakan UN Swissinddo adalah lembaga ilegal. Pasalnya UN Swissindo telah melakukan kegiatan jasa keuangan tanpa izin otoritas keuangan manapun. UN Swissindo melakukan kegiatan penawaran pelunasan kredit dengan cara menerbitkan surat jaminan atau pernyataan pembebasan utang yang dikeluarkan dan mengatas namakan Presiden dan negara Republik Indonesia. Masyarakat diminta waspada. “OJK dan Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi (Satgas Waspada Investasi) menyatakan, kegiatan penawaran perjanjian pelunasan kredit yang dilakukan oleh UN Swissindo adalah kegiatan yang ilegal karena tidak berijin dari otoritas keuangan manapun,” terang Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing dalam relisnya yang diterima Haluan. OJK berharap masyarakat tidak tergiur mengikuti penawarannya karena kegiatan yang dilakukan oleh UN Swissindo melanggar hukum karena dianggap tidak sesuai dengan mekanisme pelunasan kredit ataupun pembiayaan yang lazim berlaku di perbankan dan lembaga pembiayaan. “UN Swissindo melakukan kegiatan penawaran pelunasan kredit dengan menawarkan janji pelunasan

kredit atau pembebasan hutang rakyat dengan sasaran para debitur macet pada bank-bank, perusahaan-perusahaan pembiayaan maupun lembaga-lembaga jasa keuangan lainnya, dengan cara menerbitkan surat jaminan atau pernyataan pembebasan hutang yang dikeluarkan dengan mengatasnamakan presiden dan negara Republik Indonesia maupun lembaga internasional dari negara lain. Para debitur tersebut, dihasut untuk tidak perlu membayar hutang mereka kepada para kreditur,” lanjut Tobing. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Satgas Waspada Investasi, kegiatan yang dilakukan oleh UN Swissindo telah tersebar di seluruh Indonesia.Wilayah yang paling banyak terkena dampak kegiatan dari UN Swissindo adalah Jambi sebanyak Rp1,3 miliar, Cirebon, Rp4,02 miliar, dan Purwokerto, Rp 2,8 miliar. Baru-baru ini, juga terdeteksi sudah mulai masuk ke Sumbar salah satunya di daerah Payakumbuh dan Pesisir Selatan (Pessel). Dalam waktu dekat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar akan memberikan keterangan terkait keberadaan UN Swissindo. “Itu masih dalam pembahasan, nanti kita akan ada pers konferennya di OJK. Karena saat ini kami belum bisa berikan komentar, masih dalam pembahasan,” ungkap Kepala OJK Sumbar Indra Yuheri singkat, Kamis (10/8) saat ditemui. Polda Sudah Terima Laporan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumbar, Kombes Syamsi, Kamis (10/8) menyebut bahwa hingga saat ini pihaknya memang telah beberapa kali menerima laporan terkait UN Swissindo yang menjanjikan akan menyerahkan sejumlah uang peninggalan Soekarno kepada masyarakat. Di Kota Padang sendiri sebutnya bahkan sempat heboh, seperti yang terjadi di kawasan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah beberapa waktu yang lalu. Namun pihaknya baru sebatas memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mempercayai hal yang demikian. “Memang sudah beberapa kali kita terima laporan itu. Namun, yang namanya informasi dan ajakan seperti itu masyarakat harus bisa terlebih dahulu mencernanya dan tidak segan mencari tahu latar belakang organisasi tersebut. Para pelaku sengaja memanfaatkan kondisi finansial masyarakat yang lemah saat ini dengan mengimingi dengan sejumlah uang, tentu ini menjadi sebuah hal yang menggiurkan bagi yang tidak bisa mencerna dengan baik,” tutur Syamsi. Salah satu korban penipuan UN Swissindo, Mansur (49), warga Bawah Talang, Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah kepada Haluan menyebut bahwa, dirinya s empat didatangi oleh beberapa o rang ke pangkalan tempat ia bisa mengojek di Simpang Tabing beberapa waktu yang lalu. “Waktu persisnya saya tidak tahu, yang jelas mereka sekitar bertiga orang datang kepada kami dan menjanjikan kami akan diberikan uang peninggalan Soekarno, dengan syarat menyerahkan sejumlah dokumen dan uang administrasi sebesar Rp15 ribu.

Redaktur: BHENZ MAHARAJO

Sampai sekarang kami tidak lagi mendapat kelanjutan kabar tersebut hingga heboh saat sekarang ini. Saya merasa telah dipermainkan. Tidak hanya saya, ada sekitar 20 orang rekan saya yang menjadi korban hingga kami beramairamai pada 31 Juli 2017 lalu mendatangi kantor lurah setempat,” ujar Mansur. Bank Mandiri Tutup Mulut Terkait Swissindo yang mengatakan telah bekerjasama dengan Bank Mandiri, pihak Haluan langsung mengkonfirmasi ke bank BUMN tersebut. Namun, pihak Bank Mandiri tidak menyambut baik dengan bijak. Saat didatangi ke Kantor Wilayah Bank Mandiri di Jalan Diponegoro, diketahui seluruh pimpinan cabang dan pimpinan wilayah sedang mengadakan rapat koordinasi (rakor). Akibatnya, konfirmasi harus dilakukan via telepon. Protokoler Bank Mandiri Wilayah Sumbar Erwin saat dihubungi Haluan, Kamis (10/8) sekitar pukul 13.00 WIB menangatakan bahwa tidak berwenang untuk menjawabnya. Sedangkan, pimpinannya juga tidak bisa dihubungi saat itu juga. Kemudian, Erwin mengatakan bahwa bisa menghubungi pimpinan pada pukul 19.00 WIB. “Saat ini semua pimpinan cabang dan pimpinan wilayah sedang tidak bisa diganggu dan silakan menghubungi nanti pada jam yang ditentukan. Nanti saya akan menyambungkan ke pimpinan langsung,” janjinya. Ternyata, saat dihubungi pada waktu yang telah disepakati, Erwin melimpahkan kewenangan ke bagian pelayanan untuk menjawab pertanyaan. “Saya dapat perintah dari pimpinan untuk menghubungi bagian pelayanan yang berwenang menjawab pertanyaan terkait swissindo,” sambungnya. Bagian Pelayanan Bank Mandiri Padang Nurul Hasanah saat dikonfirmasi Haluan, sekitar pukul 19.15 WIB enggan memberikan keterangan. Seakan antara Erwin dan Nurul Hasanah saling lempar bola. Beberapa selang waktu, Nurul Hasanah mengirimkan relis dari pusat. “Berikut saya kirimkan relis dari pusat,” ujarnya. Di pusat, Bank Mandiri tidak pernah bekerjasama dengan organisasi yang mengaku bernama UNSwissindo. Atas hal tersebut, Bank Mandiri tidak bertanggungjawab atas segala resiko dari informasi yang beredar di masyarakat terkait organisasi tersebut. Termasuk tentang pendaftaran voucher Human Obligation (VM1) di kantor Bank Mandiri. Kemudian, satuan tugas penanganan dugaan tindakan melawan hukum di bidang penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi. Satgas waspada investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya telah meminta masyarakat mewaspadai penipuan UNSwissindo dengan berbagai modus pengumpulan dana masyarakat. Bagi masyarakat maupun nasabah yang menerima atau menemukan dokumen sebagaimana tersebut di atas maupun informasi lain sejenis agar dapat menyerahkannya kepada kantor PT Bank Mandiri (Persero) TBK terdekat atau menghubungi Mandiri call 14000. (h/win/rin/mg-adl) Layouter: IRV@ND


8

PENDIDIKAN

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

Lingkar

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PROGRAM SEKOLAH PINTAR LISTRIK

PKS Helat Lomba Baca Kitab Kuning PADANG, HALUAN—Fraksi PKS DPRD Sumbar bekerja sama dengan DPW PKS Sumbar Bidang Pembangunan Umat (BPU), kembali menggelar Lomba Baca Kitab Kuning atau Musabaqah Qiroatil Kitab (MQK) tingkat Sumbar. Jika tak ada kendala, babak penyisihan tingkat Sumbar akan digelar Minggu, 10 September di Kantor DPW PKS Sumbar, Jl Adinegoro No.47 Muaro Penjalinan, Padang. Pendaftaran peserta dibuka mulai saat ini dan akan ditutup 7 September mendatang. Anggota Fraksi PKS DPRD Sumbar, Mochlasin didampingi Ketua BPU DPW PKS Sumbar, Marfendi kepada wartawan Kamis (10/8), di Padang menjelaskan, Lomba Baca Kitab Kuning yang dihelat untuk tahun kedua ini, sudah menjadi agenda nasional PKS dan rutin digelar setiap tahun. “Lomba ini digelar pada 18 provinsi di tanah air. Karena itu, usai babak penyisihan di Sumbar, pemenang akan berlomba di tingkat nasional yang dilaksanakan Minggu, 24 September di Jakarta,” ujar Mochlasin. Tahun lalu, lomba ini diikuti 51 peserta dari berbagai pesantren di Sumbar. Peserta dari Diniyah Pasia IV Angkek Canduang, Agam melaju ke tingkat nasional. Tahun ini diharapkan peserta lebih banyak lagi karena waktu untuk pendaftaran yang cukup panjang. Dikatakan, pelaksanaan lomba ini dimaksudkan juga untuk membuktikan bahwa PKS selain berpolitik, juga berdakwah untuk syiar Islam. PKS juga berupaya menjaga tradisi dalam melestarikan kitab kuning. “Kitab kuning bukan sesuatu yang baru bagi masyarakat kita. Kitab itu dulu selalu dipakai di pesantren tradisional. Dan kita ingin mengembalikan tradisi tersebut,” ujar Marfendi menambahkan.Syarat peserta, khusus untuk putra dengan usia 17-25 tahun dan mendapat rekomendasi dari pimpinan pondok pesantren/lembaga pendidikan/kampus masing-masing. Selain itu, peserta belum pernah menjadi Juara I sampai Juara III Lomba Kitab Kuning FPKS Tingkat Nasional. Kitab yang akan dibaca oleh peserta adalah Kitab Fathul Mu’in karya Syaikh Zainuddin Abdul Aziz Al-Malbary. “Pemenang pada babak penyisihan akan mendapatkan uang tunai dan tropi. Sedang kan hadian bagi pemenang lomba tingkat nasional adalah umrah ke tanah suci,” jelas Marfendi. (h/vie)

PLN Bekali Siswa Tentang Ketenagalistrikan PADANG, HALUAN – Program PLN Peduli Pendidikan kembali berlanjut. Setelah sebelumnya melaksanakan program pimpinan menjadi guru sehari, kali ini PLN menggelar program Sekolah Pintar Listrik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). “Program Sekolah Pintar Listrik ini kita gelar serentak di 32 titik di setiap Rayon PLN di Sumatera Barat, pada hari Rabu (9/8) kemarin. Jadi masing-masing titik mewakili

setiap Rayon,” kata General Manager PLN Wilayah Sumatera Barat, Bambang Yusuf kepada media usai membuka kegiatan tersebut di SMK Negeri 8 Ceng keh Padang, Rabu (8/9).

Sekolah Pintar Listrik merupakan wujud sumbangsih PLN terhadap generasi muda, khususnya yang masih mengenyam pendidikan di sekolah. Diharapkan, program tersebut berjalan lancer sehingga, anak muda yang merupakan aset bangsa nantinya dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah atau Nagari mereka masingmasing. “Mengingat acara ini di-

langsungkan di semua rayon di Wilayah Sumbar, maka Kesempatan emas ini harus dapat dimanfaatkan oleh para manager r ayon untuk berbagi pengetahuan kepada siswa dan masyarakat, meningkatkan wawasan ketenagalistrikan, serta menumbuhkan minat siswa untuk berkontribusi di sektor ketenagalistrikan,” harap Bambang saat pembukaan yang juga dihadiri Kepala Bidang Kurikulum SMK Dinas

KEMBALI KE KAMPUS - Suasana mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta 2017 yang sedang menurunkan barang-barangnya setelah terjun di lokasi selama 30 hari dan kembali ke Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Kamis (10/8). HUDA PUTRA

Masa KKN Berakhir, Mahasiswa Bung Hatta Kembali Pulang PADANG, HALUAN-Sebanyak 1845 mahasiswa Universitas Bung Hatta yang menjalani Kerja Nyata Pemberdayaan Pembelajaran Ma syarakat (KKN-PPM) tahun 2017 mulai kembali pulang ke kampus mereka, Kamis (10/8), setelah melakukan pengabdian selama 30 hari di 61 nagari yang tersebar di Sumatra Barat. Ketua Pengelola KKNPPM Universitas Bung Hatta Tahun 2017, Indra Khaidir menyampaikan, KKN-PPM tahun ini merupakan penyelenggaraan periode ke tujuh di Universitas Bung Hatta dan berlangsung dari 10 Juli hingga 10 Agustus 2017. Mahasiswa disebar ke 61 kenagarian pada lima kabupaten di Sumatera Barat diantaranya adalah Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Pesisir Selatan. “Proses kepulangan ma-

Harian Umum

hasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta Tahun 2017 berjalan lancar dan sukses. Pengelola juga mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kesemua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan program ini,” sebutnya. Lebih lanjut, dirinya menyebutkan, dengan diterjunkannya mahasiswa KKNPPM Universitas Bung Hatta ke lapangan dapat memberikan konstribusi positif terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga program yang telah dilakukan oleh mahasiswa ini dapat bermanfaat sangat besar dan dapat berkelanjutan dilaksanakan oleh masyarakat. Sementara itu, ditempat terpisah, Rektor Universitas Bung Hatta, Azwar Ananda, MA bersyukur dengan telah selesainya pelaksaan KKNPPM Tahun 2017 ini dan selama pelaksanan tidak ada kejadian membahayakan

(zero accident) yang menimpa mahasiswa Universitas Bung Hatta yang ditempatkan di lokasi KKN. “KKN-PPM ini sebagai bagian dari mata kuliah yang terdapat dalam kurikulum. Sebelum berangkat ke lapangan mahasiswa telah dibekali untuk melaksanakan program pemberdayaan dan selama di lapangan mahasiswa dilindungi asuransi kecelakaan dan jaminan kesehatan.” terangnya. Ia mengatakan, mahasiswa Universitas Bung Hatta yang terjun ke masyarakat ini merupakan duta-duta kampus yang akan memberikan kontribusi bagi masyarakat dalam praktik Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Universitas juga sangat berterimakasih kepada pemerintah lima kabupaten yang telah menerima mahasiswa Universitas Bung Hatta dan bersinergi secara harmonis selama melaksanakan KKN,” tambahnya (h/ril/mg-hud)

Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Drs. Raymond, M.Pd. Antusiasme yang tinggi juga ditunjukkan oleh para siswa. Salah seorang siswa bahkan menuturkan rasa terima kasih atas ilmu yang ditelah dibagi oleh Manager Rayon. “Kami jadi lebih memahami bagaimana petugas PLN bekerja untuk mengatasi gangguan serta kamipun paham bahwa tarif listrik tidak naik,” ujar salah seorang siswa. Sementara itu, Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Sumbar, Raymond berterima kasih dan mendukung pelaksanaan program Sekolah Pintar Listrik tersebut. “Sesuai dengan namanya Sekolah Pintar Listrik, program ini merupakan salah satu langkah pintar untuk membekali siswa siswi dengan pengetahuan kelistrikan. Semoga nanti para siswa dapat menjadi duta PLN yang mampu menyampaikan informasi kelistrikan kepada masyarakat dengan baik dan benar,” sahut Raymond. PLN Wilayah Sumbar menerjunkan semua Manager Rayon untuk mengajarkan ilmu maupun informasi kelistrikan kepada siswa. PLN berharap program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Selain memberikan edukasi kepada siswa berikut pengajarnya, PLN juga memberikan bantuan satu set PC dan printer kepada masing-masing sekolah, dengan total bantuan sebesar Rp.200 juta. (h/rel)

TANAMKAN SEMANGAT KEBHINEKAAN

10.000 Mahasiwa Baru UNP Siap Ikuti PKKMB PADANG, HALUAN — Sebanyak 10.000 lebih mahasiswa baru Universitas Negeri Padang (UNP) akan mengikuti Program Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada 15 Agustus 2017 mendatang. Nantinya mahasiswa baru itu selain akan dikenalkan dengan lingkungan kam pus, mereka juga akan ditempa dengan materi-materi semangat kebangsaan dan kebhinekaan. Rencana keikutsertaan mahasiswa baru di Kampus UNP Air Tawar dipersiapkan

dan dimatangkan dalam rapat koordinasi pertama yang dipimpin Wakil Rektor 3 UNP, Prof Ardipal di ruang sidang senat rektorat lama UNP, Kamis (10/8).”Kita ingin PKKMB berjalan semaksimal mungkin. PKKMB kesempatan bagi Rektor UNP mengucapakn selamat datang dan selamat bergabung kepada seluruh mahasiswa baru di kampus UNP. Sehingga kesempatan yang ada benar-benar menjadi niat untuk mencari ilmu dan melakukan proses-proses belajar di dalam perguruan

REKTOR UNP, Prof Ganefri, Wakil Rektor III, Ardipal, dan Sek retaris PKKMB 2017, Azhari Suwir, saat memberikan informasi terkait PKKMB 2017. Diperkirakan akan ada 10.000 lebih mahasiswa baru UNP yang akan mengikuti PKKMB 2017. IST

tinggi bagi mahasiswa baru nanti,” kata Ardipal, yang didampingi sekretaris PKKMB, Azhari Suwir, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswan (BAK) dan Novri Elvida, Kabag Kerjasama dan Humas UNP. Dalam PKKMB yang ber langsung selama tiga hari (15-18/8) nanti, mahasiswa selain dibekali materi tentang pengenalan kehidupan kampus baik akademik mau pun non akademik, juga disertai materi wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, pencegahan, penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba, serta meredam radikalisme dengan metode yang tepat. Sementara itu, secara terpisah Rektor UNP, Prof Ganefri, menyatakan, dalam penyampaian materi nanti, diharapkan pemateri memberikan gambaran tentang pentingnya pendidikan karakter khususnya nilai integritas, moral, etika, keju juran, kepedulian, tanggung jawab dan kedisiplinan da-

lam kehidupan di kampus dan masyarakat. “Kita akan upayakan melalui PKKMB nanti kita gelorakan semangat kebangsaan. Kita jaga Pancasila, jaga UUD 1945. Kita jaga NKRI. Kita jaga kebhinnekaan kita. Kita harus isi ulang, kita harus isi kader-kader bangsa dengan jiwa yang mulia, etos kerja yang baik, disiplin yang baik, integritas dan kejujuran yang baik,” kata Ganefri. Selain itu mahasiswa baru juga akan diajarkan tetang moralitas yang baik, nilainilai akan budi yang baik, nilai-nilai kesopanan. “Ka rena kita harus sadar jiwajiwa mulia ini amat dibu tuhkan untuk menghantar kan mahasiswa sukses dan berprestasi dimasa menda tang,” kata Ganefri Seperti diinformasikan Sekretaris PPKMB UNP Tahun 2017, Azhari Suwir, tempat pelaksanaan akan berlangsung di dua lokasi, yaitu Auditorium dan GOR UNP. (h/isr/rel)

Mahasiswa Unand Bantu Masyarakat Nagari Tabiang Tinggi DHARMASRAYA, HALUANSebanyak 58 orang mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang, yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2017, terjun langsung ke tengah tengah masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang selama ini didapat selama kuliah. Kegiatan yang dipusatkan di Kelompok Tani (Keltan) Tangkuban Perahu, Jorong Padang Sari, Nagari Tabiang Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung ini, dilaksanakan selama 40 hari yakni dari tanggal 4 Juli sampai 13 Agustus mendatang. Para mahasiswa yang merupakan gabungan dari mahasiswa Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, Fakultas MIPA, Fakultas Peternakan dan Fakultas Ekonomi tersebut, dibimbing langsung oleh dosen pembimbing lapangan, diantaranya Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, MP, sebagai ketua dan Dewi Rezki, SP, MP, serta Sri Heriza, SP, MSc sebagai anggota. www.harianhaluan.com

Adapun tema dari kegiatan KKN Tematik tahun 2017 ini adalah “ pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan Trichoderma sp sebagai dekomposer limbah serasah karet dan peranannya dalam mengendalikan penyakit jamur akar putih di Kabupaten Dharmasraya”. Menurut ketua dosen pembimbing, Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, MP melalui Dewi Rezki, SP,MP, kegiatan KKN Tematik ini merupakan kegiatan tahunan bagi mahasiswa Univeritas Andalas. Dimana para mahasiswa selain untuk menggali ilmu di lapangan, juga sekaligus menerapkan ilmu yang selama ini dipelajari di kampus. “ Kami berharap kegiatan yang kami laksanakan ini dapat bermanfaat bagi kelompok tani Tangkuban Perahu pada khususnya dan masyarakat Dharmasraya pada umumnya dalam mengatasi penyakit jamur akar putih yang merupakan penyebab utama mati muda atau mati

bujang pada tanaman karet,” ujar Dewi di Pulau Punjung, Kamis (10/08). Ia menambahkan, Keltan Tangkuban Perahu sengaja dipilih karena memang di wilayah tersebut sedang berjangkit penyakit jamur akar putih. “Selain di wilayah ini, sedang berjangkit penyakit jamur akar putih, juga kelompok tani ini merupakan salah satu kelompok tani binaan dari Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya,”terang ibu dua anak ini. Selama berada di lapangan, para petani diberikan penyuluhan dan sekaligus pelatihan oleh mahasiswa bagaimana acara untuk memperbanyak Trichoderma sp (jamur) yang berguna untuk mengendalikan penyakit jamur akar putih yang sangat merugikan bagi petani karet. “Untuk membantu mengatasi masalah penyakit jamur akar putih ini, kami memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada para petani cara membuat Trichoderma sp, dan sekaligus

cara pengaplikasiannya. Untuk membantu masyarakat dalam membuat dan memperbanyak trichoderma, kami memberikan bantuan kepada kelompok tani

Tangkuban Perahu beberapa peralatan yang dibutuhkan berupa tabung gas, kompor gas, lemari pendingin, dandang, dan box isolasi. Kami berharap apa

yang kita usahakan ini dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, sehingga produksi karet dapat meningkat,” harap Dewi.(h/mdi)

PARA mahasiswa KKN Unand dan pembimbing serta petani Keltan Tangkuban Parahu Pulau Punjung, saat melakukan penyuluhan lapangan.MARYADI Redaktur: Dodi Nurja

Layouter:Yohanes


PADANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

9

DUA WANITA POSITIF KONSUMSI NARKOBA

Kafe Bekas Kandang Ayam Digerebek PADANG, HALUAN — Usai dicopot Dian Fakri sebagai Kasat Pol PP Padang, Yadrison yang diamanahkan menjabat Plt Kasat Pol PP Padang membuat gebrakan memberantas penyakit masyarakat (Pekat) yang selama ini telah meresahkan warga Kota Padang.

Curanmor di SPBU Terekam CCTV PADANG, HALUAN — Ulah seorang pria yang memanfaatkan kelengahan korbannya di sebuah gerai makanan cepat saji SPBU Pitameh, Jalan Padang-Indarung, Kecamatan Lubuk Begalung untuk melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor (curanmor) pada 31 Juli 2017 lalu harus berakhir sudah berkat rekaman dari Circuit Closed Television (CCTV). Pelaku diketahui bernama Hendrizal (37), seorang buruh warga jalan Delima VI Belimbing, Kecamatan Kuranji Kota Padang ini diamankan oleh petugas dari Polsek Lubuk Begalung yang dipimpin oleh Kanit Reskrim, Iptu Heri Hermansyah, Kamis (10/ 8) siang sekitar pukul 10.30 WIB. Penangkapan pelaku dari informasi nan berhasil dirangkum Haluan di lokasi kejadian sempat membuat warga setempat tersentak dan pegawai gerai makanan cepat saji serta SPBU di lokasi tersebut berhamburan keluar menyaksikan peristiwa penangkapan Hendrizal yang diduga melakukan aksi curanmor. Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Indra Junaidi mengatakan bahwa pelaku melakukan aksinya tersebut disaat korban bernama Melati Safitri (19), warga Gurun Mutiara Nan Balimi, Kota Solok sedang berbelanja membeli makanan cepat saji yang berada di kawasan SPBU tersebut. Melati sendiri kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubuk Begalung dengan nomor laporan : LP/383/K/VII/2017/ Sektor Lubuk Begalung tanggal 31 Juli 2017 lalu. “Korban ini lupa mengunci sepeda motor miliknya dan hal tersebut dimanfaatkan oleh pelaku Hen untuk melarikan dan menjual sepeda motor dan menjual sepeda motor kepada seorang warga di kawasan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan. Setelah korban membuat laporan, unit reskrim kami langsung melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kami mendapati rekaman CCTV korban yang beraksi sendirian pada waktu itu. Setelah kami berhasil mengumpulkan bahan keterangan dari sejumlah warga setempat dan saksi, didapati pelaku merupakan warga Belimbing dan seorang buruh yang bekerja disana,” ucap Kapolsek. Adapun sepeda motor yang dicuri oleh pelaku sendiri adalah jenis Honda dengan nomor polisi (nopol) BA 5838 PT dan saat ini barang bukti (bb) dan pelaku sudah diamankan di Mapolsek Lubuk Begalung. (h/mg-adl)

ILUSTRASI

RAZIA KAFE — Plt Kasat Pol PP, Yadrison memimpin razia di sejumlah tempat hiburan di Kota Padang, Kamis (10/8) dini hari. NASRIZAL

2017 Perbaikan Trotoar 8 Km PADANG, HALUAN — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang menargetkan tahun ini perbaikan trotoar mencapai 8 kilometer atau 18,12 persen dari target yang telah direncanakan di RPJMD Kota Padang sepanjang 44 kilometer. Kepala Bidang SDA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang Fadelan mengatakan, sejak tahun 2014 hingga 2016 baru terealisasi 17,8 persen. Sedangkan tahun ini ditargetkan sekitar 18,12 persen. Sisanya sebesar 64 persen lagi akan dikerjakan pada 2018 dan 2019. “Jadi hingga akhir tahun, pengerjaan perbaikan trotoar masih 36 persen. Masih terbilang sedikit. Untuk tahun 2017 ini pengerjaan sedang berlangsung. Mudah-mudahan September sudah selesai,”ujar Fadelan saat ditemui Haluan di Kantor DPUPR, Rabu (9/7). Disebutkan Fadelan, untuk tahun 2017 anggaran yang disediakan untuk pembenahan

trotoar Rp20 miliar anggaran ini sepaket untuk perbaikan drainase. Dikatakan Fadelan target penuntasan trotoar ini lebih diprioritaskan pada tempat-tempat fasilitas umum seperti sekolah puskesmas dan rumah sakit. Selain pemasangan baru, juga dilakukan pemeliharaan trotoar. Pemeliharaan dilakukan berupa memperbaiki kembali trotoar agar datar sehingga pejalan kaki menjadi nyaman saat melewatinya. Untuk realisasi pengerjaan trotoar hingga saat ini sudah mencapai 5,6 kilometer atau sekitar 70 persen. Ada beberapa titik yang sudah dan sedang dikerjakan seperti di Jalan Pasar Baru Pasar Raya Padang, GOR Agus Salim (Simpang dekat kantor kehutanan hingga Dishub Sumbar), Jalan M yamin, SD Kartika Ganting, Bandar Purus, depan SMAN 2 Padang, depan SMK N 6 Padang, depan Puskemas Alai, depan RS Yos Sudarso, di depan RS M Djamil, depan RS Bhayangkara. “Yang akan kita kerjakan tinggal tiga titik lagi yakni di

kawasan Imam Bonjol, depan SMA Don Bosco, dan depan Perpustakaan Daerah,”kata Fadelan di Ujung Gurun. Fadelan berharap agar anggaran pemeliharan trotoar untuk tahun depan bisa lebih maksimal. Agar target 44 kilometer bisa tercapai. Sebab waktu yang tersisa hanya tinggal dua tahun lagi. “Meskipun anggaran kecil, kami tetap berusaha agar hasilnya maksimal,”kata fadelan. Sementara itu, pengguna trotoar Huda mengatakan, trotoar yang ada di kawasan Jati sudah rapi dan datar. Namun sayang, saat ini trotoar yang menjadi hak pejalan kaki digunakan sebagai tempat berjualan PKL. “Trotoarnya sudah bagus, tetapi sayang dikuasai oleh PKL,”ujarnya. Ia berharap agar trotoar di Kota Padang dan diperbaiki dan benar-benar digunakan oleh pejalan kaki bukan dikuasai oleh PKL. “Semoga Pemko Padang dapat mengatasi persoalan PKL yang berjualan di trotoar, ”katanya warga Siteba ini. (h/mg-mel)

KERUGIAN RP6,4 MILIAR

Hingga Juli Terjadi 152 Kebakaran PADANG, HALUAN —Cuaca panas membuat angka kebakaran di Kota Padang cukup tinggi. Tercatat hingga Juli 2017 telah terjadi kebakaran sebanyak 152 kali, yang menyebabkan kerugian mencapai Rp6,4 Miliar. “Cukup tinggi angka kebakaran yang terjadi hingga Juli, dan menyebabkan kerugian yang banyak,”ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang Hendrizal Azhar saat ditemui Haluan, Kamis (10/7). Disebutkan Hendrizal Azhar, penyebab kebakaran yang paling banyak terjadi adalah akibat arus pendek listrik atau konsleting, dan pembakaran sampah. Masyarakat masih sering melakukan pembakaran sampah tanpa memperhatikan kondisi disekitar. “Tadi malam ada pembakaran sampah di dekat Unand yang kemudian menjalar ke perkebunan sehingga menyebabkan kebakaran,”sebut mantan Kepala Dinas Perhubungan ini. Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, Hendrizal mengimbau kepada masyarakat saat meninggalkan rumah untuk terlebih dahulu mengecek listrik maupun kompor. Selain itu, saat ini sudah memasuki musim panas diingatkan www.harianhaluan.com

kepada masyarakat agar tidak semabarangan untuk membakar sampah. Sementara itu, Kepala Seksi (kasi) Operasional Syahrul mengatakan, hingga Juli telah terjadi 152 kasus kebakaran. Tercatat, Januari kebakaran terjadi sebanyak 16 kali dan untuk Februari 26 kali kebakaran, dan Maret 17 kali. Kemudian, April 18 kali, Mei 29 kali, Juni 24 kali, dan Juli sebanyak 22 kasus kebakaran yang terjadi. Keba-

karan yang terjadi hampir di 11 kecamatan. “Kerugian akibat kebakaran paling banyak pada bulan Mei yang mencapai Rp1,4 miliar,”kara Syahrul. Pada tahun 2016 telah terjadi kebakaran sebanyak 335 kasus. Setiap bulannya terjadi kebakaran sekitar 20 hingga 30 kali kebakaran. Namun terjadi peningkatan di bulan Mei dan Juni serta September. Yang mencapai hingga 40 kali lebih kasus

kebakaran. Karena pada bulan-bulan tersebut cuaca panas sehingga sangat mudah terjadi kebakaran. Kebakaran yang terjadi selama 2016 tersebar di 11 kecamatan mulai dari Padang Utara 39 kasus, Padang Selatan 16 kasus, Padang Barat 28 kasus. Padang Timur, Koto Tangah, dan Kuranji terjadi kebakaran sebanyak 55 kali. Untuk Kecamatan Lubeg 30 kali, Pauh hanya 9 kali, Luki sebanyak

13, Nanggalo 32 dan Bungus Teluk Kabung hanya 3 kasus kebakaran. “Yang paling banyak itu seperti daerah-daerah yang padat penduduknya seperti Padang Timur, Koto Tangah, dan Kuranji. Sedangkan yang paling sedikit di Bungus Teluk Kabung,” tuturnya. Total kerugian selama tahun 2016 mencapai Rp21, 2 Miliar, yang paling banyak di Kecamatan Kuranji mencapai Rp3,9 Miliar. (h/mg-mel)

Alhasil, selama ini kafe yang tidak dapat tersentuh atau main kucing-kucingan dengan anggota Pol PP berhasil digerebek, Kamis (10/ 8) dinihari. Di lokasi tersebut diamankan sembilan wanita pemandu karaoke Kafe Anak Aia (bekas kandang ayam). Pantauan di lokasi menyebutkan, sebelum penggerebekan yang langsung dipimpin Yadrison, terlebih dahulu dilakukan penyelidikan di kafe bekas kandang ayam itu. Setelah diyakini tempat tersebut tidak mempunyai izin dan telah meresahkan warga, puluhan petugas dengan cepat mengepung kafe bekas kandang ayan itu. Alunan musik yang terdengar sampai ke jalan raya sontak berhenti dan pengunjung yang kebanyakan berprofesi sebagai sopir truk beserta pemandu karaoke terkejut. Ada beberapa wanita malam di kafe itu mencoba melarikan diri, tapi tidak berhasil karena tempat tersebut telah dikepung. Meski musik berhenti, ternyata suara keras yang keluar dari mulut beberapa wanita yang diamakan itu menangis dan memohon kepada petugas, agar tidak dibawa ke Markas Komando (Mako) Satpol PP Padang. Petugas pun tidak mengindahkan perkataan wanita itu dan langsung dibawa dengan menggunakan mobil dalmas dan satu buah speaker untuk barang bukti. Sebelum bergerak ke kafe bekas kandang ayam itu, petugas melakukan razia kafe di sekitar Pondok, Kecamatan Padang Barat, sekitar pukul 22.00 WIB. Di mana ditenggarai masih ada yang tidak memiliki izin. Pertama kali razia dilakukan di Kafe Diva, di sana petugas mengamankan dua wanita dan dilanjutkan ke Kafe Persik juga mengamankan satu wanita. Tidak sampai di sana, petugas pun merazia Kafe Atena. Di lokasi itu diamankan satu wanita. Setelah itu ke Kafe 29, di kafe ini petugas mengamakan satu buah speaker. Kemudian dilanjutkan ke Happy Familiy, ternyata tempat tersebut telah memiliki izin. Usai menggerebek kafe, razia pun dilanjutkan ke hotel melati. Yang menjadi sasaran pertama, yakni Hotel Asoka. Di lokasi ini tidak ditemukan pasangan di luar nikah. Kemudian dilanjut-

Redaktur:Afrianita

kan ke Hotel Eden, di hotel ini petugas mendapatkan pria dan wanita di salah satu kamar yang tidak memiliki buku nikah. “Setelah diintrogasi dan mengecek kebenarannya, ternyata pria dan wanita asal Teluk Kuantan yang diamankan di Hotel Eden ini masih ada hubungan keluarga. Kemudian kami memulangkannya dan memberikan nasehat,” kata Yadrison kepada wartawan. Sedangkan untuk pengelola hotel, kata Yadrisin, telah dipanggil dan memberitahukan agar selalu meminta buku nikah, jika ada pria dan wanita hendak menginap. Apabila masih tertangkap juga, maka akan diambil tindakan tegas. Yadrison menjelaskan, untuk kafe yang berada di kawasan Anak Air ini telah menjadi target, karena telah mendapatkan laporan di mana masyarakat Kota Padang resag dengan adanya kafe tersebut. “Dari arahan Bapak Walikota Padang, agar segera menindaklanjuti laporan itu. Maka dari itu, kami membuat strategi penggerebekan tempat tersebut,” jelasnya. Dikatakanya, ketika petugas Satpol PP hendak merazia kafe bekas kandang ayam itu, selalu berhasil mengecoh petugas penegak perda Kota Padang ini. Namun kali ini, tidak dapat berkutik dan tempat tersebut selalu dipenuhi oleh pengunjung sopir truk bersama pemandu karaoke. Di Kantor Satpol PP Padang, lanjut mantan Kadis DKP ini, mereka dilakukan tes urine oleh pihak BNN. Alhasil, dua di antaranya dinyatakan positif menggunakan narkoba dan langsung diserahkan ke BNN untuk ditindaklanjuti. Sedangkan sisanya diberikan pembinaan dan diserahkan kepada orangtuanya. “Sebagai penegak perda dan sesuai dengan visi misi, serta arahan dari bapak walikota, kami akan berupaya bekerja semaksimal mungkin untuk menciptakan Kota Padang kondusif dan aman,” tegasnya. Ditambahkannya, pada siang hari hingga sorenya petugas berhasil mengamankan 20 anak jalanan (Anjal) dan telah diserahkan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padang untuk diberikan penyuluhan. (h/nas)

Layouter: Syamsul Hidayat


10

PADANG

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

JALUR DUA BYPASS

Pemimpin Harus Mau Menerima Kritik PADANG, HALUAN — Berbagai macam polah seseorang dalam memimpin. Pada umumnya punya gaya dan cara masingmasing. Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo ternyata punya kiat sendiri dalam memimpin. Salah satunya yakni mau mendengar masukan, kritikan dan nasehat dari siapapun. “Yang harus dilakukan seorang kepala daerah yakni mau mendengar kritikan dan nasehat,” ujar Mahyeldi dalam suatu acara di hotel berbintang di Padang, kemarin. Mahyeldi membocorkan, dirinya selalu berdiskusi dengan siapapun. Bahkan hal itu menjadi suatu keharusan baginya. Dengan siapa saja, termasuk dengan keluarga. “Di keluarga, saya punya waktu khusus dengan anak-anak di hari kelahiran,” bebernya. Mahyeldi menyebut, seluruh keluarga akan berkumpul jika ada seseorang yang sedang merayakan ulangtahun. Tidak seperti masyarakat awam, keluarga Mahyeldi justru tidak merayakannya dengan pesta, tiup lilin, dan sebagainya. Akan tetapi dirayakan secara “khusus” dan sederhana. Mahyeldi akan membawa istri dan anaknya jalan-jalan. Mahyeldi menyetir sendiri kendaraannya, sedangkan istri duduk di sampingnya. “Yang sedang merayakan hari kelahiran harus menyampaikan kritikan, masukan dan nasehat apa saja,” sebut Mahyeldi. Karena itu pula agaknya seorang Walikota Padang hingga kini mau mendengarkan nasehat dan kritikan dari siapa saja. Hingga akhirnya pembangunan di Padang dapat berjalan lancar. “Kita harus mendengarkan warga, itu kuncinya,” beber Mahyeldi. (h/rel)

16 Titik Masih Terbengkalai PADANG,HALUAN – Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, masih ada sekitar 16 titik yang masih terbengkalai di sepanjang Jalan Bypass. Ia pun mengaku bahwa, sudah terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di beberapa titik.

KULIAH UMUM — Prof . DR. Maizar Rahman Ketua Dewan Riset Kementerian ESDM saat jadi pemateri dalam kuliah umum “ Tantangan Energi Global dan Indonesia” di Aula Caraka Gedung B Kampus I Universitas Bung Hatta Ulak Karang Padang, Kamis (10/8). IST

KULIAH UMUM DI UBH

Panas Bumi Energi Masa Depan RI PADANG, HALUAN — Indonesia memiliki potensi panas bumi (geothermal) terbesar di dunia, sekitar 29 Ribu MW 1, atau setara 40 persen cadangan panas bumi dunia. Namun demikian yang baru dimanfaatkan baru 4 persen saja. Demikian dikatakan Prof. DR. Maizar Rahman Ketua Dewan Riset Kementerian ESDM saat jadi pemateri dalam kuliah umum “ Tantangan Energi Global dan Indonesia” di Aula Caraka Gedung B Kampus I Universitas Bung Hatta Ulak Karang Padang, Kamis (10/8). “Letak geografis Indonesia yang berada pada jalur gunung api, membuat Indonesia memiliki potensi panas bumi yang melimpah, yang dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan

penghasil listrik,” terangnya Dikatakan Maizar yang juga Gubernur Organisasi Negara Pengekspor Minyak OPEC (2005-2008) dan Komisaris Pertamina (20062010) tersebut, pemerintah hanya mampu membeli Rp900/KwH. “Sementara biaya produksinya mencapai Rp1.300/KwH sehingga investornya menjadi bingung. Di sinilah perlu kebijakan pemerintah untuk mendukung pengembangan energi ini,” terangnya lagi. Ditambahkannya, pada tahun 2100 nanti, dunia dan Indonesia tak akan bergantung lagi pada energi fosil seperti batu bara,minyak bumi dan gas alam. Namun sudah semuanya menggunakan energi matahari. Energi matahari adalah energi masa

depan Indonesia. Kuliah umum ini diadakan oleh Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri (FTI) UBH yang diikuti oleh 60 peserta. Sebanyak 30 pelajar dari SMA 3 Padang dan sebagian mahasiswa tingkat akhir FTI. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri Yusrizal Bakar, S.T., M.T. yang berkesempatan membuka kuliah umum. Tampak bersamanya Ketua Jurusan Teknik Mesin UBH Khaidir M. Eng. Yusrizal Bakar mengatakan kuliah umum ini menjadi sangat penting karena isu yang diketengahkan masih sangat hangat d iperbincangkan, Dari segi kebijakan, pemerintah telah mengundangkan Perpres No.5/20016 tentang ke-

bijakan energy nasional. “Tujuannya untuk menjamin keamanan pasokan energy dalam negeri. Beberapa sasaran kebijakan yang secara rinci diatur dalam Perpres itu adalah pada tahun 2025 terwujudnya elastisitas energy di bawah 1. Juga pengurangan porsi BBM dalam komposisi energy primer hingga 20 % dan optimalisasi bahan bakar batu bara dan gas masing-masing 33 % dan 30 % serta sisanya dengan menumbuhkan sumber energy terbarukan. Untuk mencapai sasaran tersebut ada dua kebijakan yakni mengatur penyediaan, pemanfaatan, kebijakan harga dan konservasi alam serta kebijakan pendukung yang mengarah ke pengembangan infrastruktur, kemitraan pemerintah dan swasta serta

pemberdayaan masyarakat,” tutupnya. Suci Amalaia Pratiwi dan M. Ridho Hidayat, siswa SMA 3 yang berkesempatan mengikuti kuliah umum tersebut menyatakan kebanggaannya diundang mengikuti kuliah umum yang diadakan PTS ternama tersebut. “Bisa menambah pengalaman dan pengetahuan dengan ikut serta dalam kuliah umum ini. Jadi tau juga bagaimana kampus UBH tersebut. Programnya juga bagus,” tutur siswi manis kelas X tersebut. Ridho Hidayat juga menyatakan hal yang lebih sama. Dengan mengundang pelajar, UBH akan semakin dikenal sehingga menjadi pilihan kampus tempat mereka menimba ilmu ke jenjang perguruan tinggi nantinya. (h/ita)

MENCEGAH KENAKALAN REMAJA

Program Penanganan Anjal Terpadu Diluncurkan

WALIKOTA Padang Mahyeldi Ansharullah didampingi Danrem 032/Wirabraja Brigjend TNI Bakti Agus Fadjari dan Danyonif 133/Yudha Sakti Letkol (Inf) Dwi Putranto menandatangai nota kesepahaman (MoU) untuk pembinaan anak jalanan di Kota Padang. Terlihat Danrem juga memberikan motivasi kepada sejumlah anak jalanan yang akan dilatih mental dan pola pikirnya di Yonif 133/Yudha Sakti, Kamis (10/8) pagi. PENREM

PADANG, HALUAN — Demi mencegah terjadinya kenakalan remaja dan segala hal negatif yang dilakukan oleh generasi masa depan tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Padang bekerjasama dengan Batalyon Infanteri (Yonif) 133/Yudha Sakti bekerjasama dalam program penanganan anak jalanan melalui pembinaan terpadu, Kamis (10/8) pagi. Direktur Jenderal (Dirjen) Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Kemensos RI, Marjuki yang membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pemko dalam melakukan pembinaan terhadap www.harianhaluan.com

anak jalanan. “Ini merupakan salah satu langkah yang diambil untuk memenuhi hak dari anak-anak tersebut seperti pendidikan dan kesehatannya. Kami sangat mendukung langkah yang diambil oleh Pemko Padang dan Yonif 133/Yudha Sakti,” sebutnya. Laporan yang diterima oleh pihaknya dari Dinas Sosial Provinsi Sumbar, tercatat sebanyak 822 anak jalanan tersebar di seluruh daerah di Sumatera Barat. Angka tersebut, sebutnya merupakan jumlah yang cukup besar dan ia memerlukan peran dari semua pihak untuk menekan jumlah

tersebut serta melakukan pembinaan. “Saya berharap, melalui program ini dapat terbentuk karakter dan mental anak jalanan yang lebih baik. Sehingga ke depannya tidak ada lagi perbuatan yang seperti itu mereka lakukan dan mereka dapat menjadi anak yang bisa dibanggakan,” harapnya. Marjuki mengatakan, dalam melakukan pembinaan terhadap anak khususnya anak jalanan, Kemensos RI telah membentuk program yang diberi nama Satu Hari Untuk Anak (One Day For Children) dan ia mengklaim telah diimplementasikan di setiap provinsi di Indonesia. “Sedangkan untuk program penanganan anak jalanan melalui pembinaan terpadu yang dilakukan oleh Pemko Padang dalam membentuk sikap dan mental, baru pertama kali daerah melakukan hal tersebut. Ini akan menjadi perhatian kita dari pusat dan diproyeksikan bisia diimplementasikan di daerah lain,” ucapnya. Sementara itu, Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah yang didampingi oleh Danrem 032/Wirabraja, Brigjend TNI Bakti Agus Fadjari, Danyonif 133/Yudha Sakti, Letkol (Inf) Dwi Putranto kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa materi dari program pelatihan yang

diberikan tersebut adalah keterampilan dan melatih mental serta watak mereka. Selain itu, dalam segi pendidikan pihaknya akan memfasilitasi seperti pengambilan paket ijazah dan melanjutkan pendidikan. “Kegiatan yang dilakukan ini adalah bukti dari kenyataan yang ada selama ini. Banyak anak-anak yang putus sekolah d an hidup dengam keseharian yang memprihatinkan. Pemeritah harus turun tangan dan

mengambil sikap dengan memberikan perhatian khusus seperti program yang kita lakukan pada saat ini,” katanya. Untuk pembiayaan program tersebut, sebut Mahyeldi, pihaknya mengambil dana dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Ke depan, pihaknya akan memasukkannya ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menangani kasus anak jalanan. (h/mg-adl/mg-eby)

“Kemarin kita sudah ketemu dengan Dirjen Bina Marga, beliau sudah berkomitmen apabila sudah selesai semua persoalan ganti rugi dengan masyarakat, maka anggaran untuk pengerjaan penyelesaian jalan tersebut sudah disediakan,” ujar Mahyeldi di Padang, kemarin. Dikatakan Wako, dalam beberapa hari ke depan akan segera berkoordinasi dengan Forkopimda, dan tim penyelesaian jalan Bypass membahas hal tersebut. Bagaimana penyelesaian pengerjaan jalan Bypass segera tuntas sehingga pengguna jalan bisa lebih nyaman ketika melewati jalur tersebut. “Mudah-mudahan sesuai dengan pembicaraan yang telah kita lakukan dengan Dirjen Bina Marga dan juga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi serta BPN diharapkan penyelesaian akan segera ada. Tidak membutuhkan waktu yang lama, hitungan hari ke depan akan segera saya lakukan,”ujar Wako. “Pemko Padang harus menuntaskan persoalan yang masih tersisa dalam pembebasan lahan Jalur Dua Bypass. Pemerintah Kota Padang diminta untuk segera menyelesaikan persoalan Jalan Bypass. Sebab kontrak pengerjaan Jalan Bypass telah lama berakhir. Selain itu juga sering terjadi kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang belum selesai pengerjaannya ,”kata mantan Walikota Padang Fauzi Bahar kepada Haluan, Kamis (10/8).

Dikatakan Fauzi, pembangunan Jalur Dua Bypass tengah terhenti disebabkan kontrak yang berakhir. Masih banyak titik jalan yang belum selesai persoalan ganti ruginya dengan masyarakat. “Menurut perhitungan saya, sekian titik yang masih tersisa membutuhkan anggaran sekitar Rp30 miliar sampai Rp40 miliar untuk menyelesaikannya,”kata mantan Walikota Padang ini. Selain itu, Fauzi juga menyayangkan perihal belum selesainya pengerjaan jalan Bypass akibat persoalan ganti rugi dengan masyarakat yang belum selesai. Sedangkan kontrak pengerjaan telah berakhir. Sehingga mau tidak mau Pemko harus segera melakukan penyelesaian jalan Bypass. “Hal ini diakibatkan karena ketidakberanian dari Pemerintah Provinsi dan juga Pemko Padang untuk melakukan pembebasan lahan. Sebab kalau dari awal persoalan pembebasan tanah dapat dilakukan, Korea pasti akan menyelesaikan pengerjaan jalan,”katanya. Bagi pengguna jalan pun harus terus meningkatkan kehati-hatian dalam berkendara. Mengingat kondisi jalan yang belum sempurna, apalagi rambu lalu lintas dan penerangan jalan umum (PJU) belum terpasang secara maksimal. “Maut selalu mengintai kepada pengendara yang melewati jalan By Pass. Sudah banyak yang mengalami kecelakaan lalulintas di daerah tersebut,”katanya. (h/mg-mel)

JALAN MASUK RUMAH DIPAGAR

Nanda Surati DPRD Padang PADANG, HALUAN —Memasuki bulan ke delapan, persoalan pemagaran dimulut jalan keluar masuk menuju rumah Nanda Talambanua di Jalan Kali Kecil II Nomor 1A RT02/04 Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat, belum juga ada titik terangnya. Permasalahan terkait pemagaran di mulut jalan keluar masuk kerumahnya, di jalan Kali Kecil II Nomor 1A RT02/04 Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat atas dasar penindakannya sebagiannya sudah tertuang dalam Perda 11 tahun 2005 tentang Trantibum. “Saya sudah menjalankan dan menuruti, berbagai tahapan untuk penyelesaian masalah pemagaran di mulut jalan keluar masuk rumah,” kata Nanda, Rabu (9/8). Mulai dari tingkat kelurahan,kecamatan, rapat bersama antara Satpol PP, PUPR,BPN serta lakukan mediasi beberapa kali dan

Redaktur:Afrianita

juga menghadap langsung Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah untuk mencari keadilan. ”Namun kini, sudah masuk delapan bulan. Permasalahan ini, belum ada penyelesaiannya, “ ujarnya. Ia hanya ingin keadilan, untuk permasalahan ini yakni, masalah penegakkan Perda sudah tertuang dalam Perda 11 tahun 2005 tentang Trantibum. Ia mengatakan, terakhir ia sudah memasukkan surat ke DPRD Kota Padang pada 26 Juli 2017, untuk mendapatkan perhatian dan penyelesaian secepatnya. Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Bidang Hukum dan Pemerintahan Zaharman mengatakan, ia sudah menerima surat masuk dari Nanda Telambanua terkait permasalahan pagar tersebut. DPRD sudah mengagendakannya, di Komisi I DPRD Kota Padang untuk membahasnya. (h/ade)

Layouter: Syamsul Hidayat


JURNALISME WARGA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Raudhatul Athfal Tumbuhkan Patriotisme Anak DHARMASRAYA, HALUAN — Sebagai wujud ikut serta dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke 72, Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Dharmasraya, menggelar kegiatan lomba antar Raudatul Athfal se-Kabupaten Dharmasraya, yang digelar sejak Rabu (9/8) di Gedung Sekber KUB Dharmasraya. Sebelum lomba dimulai, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya, Drs. Sulhan Harahap, yang didampingi oleh Pengawas Madrasah Tk. RA dan Mi Afrita, S.Pd, membuka secara resmi kegiatan tersebut. Kasubag TU Sulhan Harahap menyampaikan, nilai patriotisme haruslah ditumbuhkan sejak dini, agar semangat membangun negara dalam bingkai persatuan dan kesatuan tidak akan pernah luntur oleh waktu melalui kegiatan siswa RA. Untuk itu katanya, memang rasa nasionalisme harus dibangun sejak dini, karena dari usia dini lah anak anak bangsa akan dapat merekamnya dengan baik. Kegiatan lomba dalam rangka menyambut HUT RI ke-72 ini, kata Ketua IGRA, Wardani, S.Pd, adalah lomba kreasi plastisin siswa dan orang tua se Kabupaten Dharmasraya yang diikuti oleh 33 RA dengan jumlah peserta yang cukup banyak. Selain lomba kreasi plastisin hukumnya, juga dilaksanakan lomba hafalan Al-Fatihah yang dilaksanakan di Masjid Al-Barokah yang terletak di depan Kantor Kementerian Agama Dharmasraya dan lomba lari estafet yang dilaksanakan di depan Gedung Sekber KUB Dharmasraya. “Pelaksanaan lomba hanya sehari saja, mengingat lokasi RA yang bertebaran di wilayah Dharmasraya dengan jarak tempuh yang cukup jauh sehingga tidak memungkinkan untuk dilaksanakan lebih 2 hari,” ujar Wardani. Lomba kreasi plastisin tidak hanya dilaksanakan di Kabupaten Dharmasraya, lomba ini sudah diselenggarakan juga untuk tingkat propinsi yang pernah dilaksanakan di Mifan Padang Panjang beberapa waktu lalu. (h/mdi)

www.harianhaluan.com

11 11

SD 09 Surau Gadang Lestarikan Adat Budaya PADANG, HALUAN — Meski berada di pusat kota, namun ternyata SD 09 Surau Gadang, tetap berpegang teguh untuk melestarikan adat dan budaya. Sebab, Secanggih apapun kemajuan teknologi, namun tradisi dan budaya lokal mesti tetap dilestarikan. Hal itu ditanamkan para pendidik di SD 09 Surau Gadang Kecamatan Nanggalo kepada muridnya agar memahami adat dan budaya Minangkabau. “Penanaman nilai-nilai budaya adat Minangkabau di kalangan generasi muda melalui mata pelajaran Budaya Adat Minangkabau (BAM) perlu dioptimalkan di sekolah-sekolah,” kata Kepala SD 09 Surau Gadang, Elidarmi, baru-baru ini. Pelestarian adat budaya Minangkabau, menurut Eli, memang menjadi salah satu perhatian Pemerintah Kota Padang. Penanaman nilai tersebut diawali dari pendidikan dasar agat generasi memiliki landasan karakter yang sesuai Adat Basandi Syara’ – Syara’ Basandi Kita-

bullah (ABS-SBK). “Praktek adat Minangkabau yang dilaksanakan murid SD 09 Surau Gadang atas bimbingan guru-guru. Ini bagian dari upaya untuk pembentukan karakter calon pemimpin masa depan yang mencintai budaya bangsa dan agamanya,” ujarnya. Hal ini, lanjutnya, sudah dua tahun berturut-turut pihaknya melaksanakan praktek BAM. “Sambutan tokoh masyarakat sangat baik terhadap kegiatan ini. Setiap tahun akan selalu kami laksanakan,” ujarnya. (h/rel/atv)

KETUA LKKS Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno bersama Ketua TP-PKK Kota Pariaman Ny.Reni Mukhlis dan Walikota Pariaman Mukhlis Rahman memperlihatkan total nominal bantuan modal usaha yang diserahkan kepada mustahik di kota pariaman. TRISNALDI

MELATIH MENTAL — Mahasiswa KKN ISI mengajarkan kepada anak-anak gerakan senam jangan panik. APIZ

Menyiapkan Mental Anak Melalui Kesenian PADANG PANJANG, HALUAN — Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang yang merupakan lembaga pendidikan tinggi seni punya banyak cara memberikan edukasi kepada masyarakat dengan hal-hal yang unik. Salah satunya mahasiswa KKN yang berada di Kabupaten Padang Pariaman. Daerah tepi pantai Sumatera Barat yang rawan terhadap bencana alam, menjadi pokok pemikiran Mahasiswa-mahasiswa tersebut untuk memberikan penyuluhan bencana dengan cara yang berbeda, yakni memberikan edukasi melalui lagu yang berisikan edukasi

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 DZULKAIDAH 1438 H

mitigasi bencana, lomba melukis yang juga diarahkan terhadap pemahaman untuk tanggap bencana. Dalam program kerjanya, mahasiswa-mahasiswa tersebut menyiapkan mental khususnya anak-anak yang tinggal di pinggir pantai, karena waktu bencana terjadi anak terlupakan, padahal kalau anak disiapakan bisa mengingatkan orang tuanya saat bencana terjadi. Selain itu, lagu dengan judul “Jangan Panik” (hak cipta no 0575) hasil peneltian dan ciptaan Sastra Munafri (dosen ISI Padang Panjang) dikenalkan kepada masyarakat yang kemudian dikembang-

kan kedalam bentuk koreografi senam kepada anak-anak disekitar daerah tersebut. Lagu “Jangan Panik” tersebut berisikan pemahaman untuk masyarakat yang tinggal didaerah gempa bahwa hal tersebut sudah menjadi takdir dan tidak usah disesali. Selain itu, juga menjelaskan edukasi tentang gejala gempa yang akan terjadi. Dalam lirik tersebut juga dijelaskan bagaimana cara menyelamatkan diri dan tidak boleh panik disaat menyelamatkan diri yang kemudian berserah diri dan berdoa kepada Allah SWT. Sedangkan koreografi senam merupakan media seni

gerak untuk mensosialikan agar pemahaman lagu bisa lebih cepat hingga bisa menyentuh untuk orang dewasa. Rektor ISI Padang Panjang Prof. Novesar Jamarun mengatakan bahwa KKN-PPM di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman adalah suatu terobosan untuk edukasi masyarakat khususnya yang berada di tepi pantai tentang kesiapsiagaan bencana gempa dan tsunami dengan seni. ”Isi lagu yang berisikan cara penyelamatan diri secara individu cepat dimengerti oleh anak dan masyarakat sehingga peggunaan media seni menjadi sebuah terobosan baru. Selama ini edu-

kasi berupa pelatihan teknis dan simulasi.” Sebut Rektor saat m elakakukan monitoring di lokasi KKN beberapa hari yang lalu Gerak senam “Jangan Panik” ini nantinya juga akan diadakan lomba pada tgl 16 Agustus 2017 dalam rangka HUT Republik Indonesia ke 72. Selain produk lagu dan Gerak Senam, mahasiswa juga menyiapkan Inforgrafis bencana, Pelatihan tari indang yang musik iringannya tetap berisikan edukasi gempa, latihan silat untuk anakanak, tari pasambahan dan tari galombang yang juga merupakan ikon seni Minangkabau. (h/pis)

Mustahik Dapat Bantuan Modal PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak 25 orang mustahik asal Kota Pariaman, mendapat bantuan modal usaha Rp2 juta/orang, untuk memulai usaha kecil. Bantuan itu disalurkan Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Keluarga (LKKS) Provinsi Sumatera Barat, Ny. Nevi Irwan Prayitno di Balairung rumah dinas walikota pariaman, Senin (9/8). Bantuan Modal Pengembangan Usaha yang diserahkan itu bertotal 50 juta untuk keluarga miskin (Mustahik) di Kota Pariaman di kota tersebut. Bantuan yang diserahkan itu kerjasama LKKS Provinsi Sumbar dengan Baznas Sumbar.

Redaktur: Atviarni

Ketua LKKS minta, bantuan modal pengembangan usaha sebesar Rp2 juta yang diterima mustahik dapat dikembangkan secara baik sehingga usaha kecil yang digeluti lama-lama jadi kembangkang. Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengingatkan, hari ini kita terima bantuan dan niatkan dalam hati tahun depan kita bukan lagi penerima zakat, tetapi adalah pembayar zakat. “Manfaatkan bantuan dari LKKS Provinsi Sumatera Barat ini dengan sebaik-baiknya,” kata dia. Penerima bantuan modal pengembangan usaha tersebut telah diverifikasi untuk menerima bantuan tersebut. (h/tri)

Layouter: Syamsul Hidayat


12

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA

HANYA BISA MENYIMPAN DAN MENGARSIPKAN

DPK Diminta Membuat Inovasi LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Limapuluh Kota, diminta tidak hanya menyimpan atau mengarsipkan buku-buku semata, melainkan mampu membuat inovasi baru, seperti mensosialisasikan puisi bagi generasi muda utamanya kalangan siswa.

Kelurahan Tanjung Pauh Canangkan Kampung KB PAYAKUMBUH, HALUAN — Kampung KB di Kelurahan Tanjung Pauh Payakumbuh Barat, Kamis (10/8) dicanangkan Walikota Payakumbuh, Riza Fahlepi. Diwakili Asisten I Yoherman, menyebutkan, kampung KB ini sebagai upaya penguatan program KKBPK yang di kelola dan diselenggarakan untuk masyarakat dalam memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada mereka untuk memperoleh pelayanan total baik program KB maupun program lintas sektoral lainnya. Walikota dalam pencanangan itu meminta seluruh perangkat daerah agar dapat menjalankan program dan kegiatannya untuk kemajuan Kampung KB. Dengan terbentuknya Kampung KB di Kelurahan Tanjung Pauh, diharapkan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga dapat berjalan dengan baik. Sekretaris DP3AP2KB, Elfi Joni, menyebut, kampung KB merupakan suatu wilayah setingkat RW yang memiliki kriteria tertentu. Terdapat keterpaduan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sitematis. Elvi joni juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta terima kasih kepada seluruh jajaran terkait atas kepedulian dan tanggungjawab moral kita bersama untuk keberhasilan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga . Lurah Kelurahan Tanjung Pauh Helmita dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan, peserta KB aktif di kelurahan Tanjung Pauh, Payakumbuh Barat, sekarang telah mencapai 63,3 persen. Dan ke depan akan ditingkatkan, dengan target untuk tahun 2017 ini menjadikan 71, 66 persen. (h/zkf )

www.harianhaluan.com

BERDIALOG — Work shop baca Puisi tingka SLTA di gelar kemarin di Gedung Sagho Bungsu Tanjung Pati. Wabup Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, berdialog dengan salah satu peserta. Dalam kesempatan itu Wabup juga mengingatkan agar DPK tidak menyimpan dan mengarsipkan arsip. ZULKIFLI

Agar Tidak Salah Sasaran KLHS Tahun 2017–2022 Dikaji PAYAKUMBUH, HALUAN — Pemerintah Kota Payakumbuh melakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). KLHS merupakan kajian yang harus dilakukan pemerintah daerah sebelum memberikan izin pengelolaan lahan maupun hutan agar tidak salah sasaran. KLHS tertuang dalam UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. “Pembuatan KLHS ditujukan untuk memastikan penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan kebijakan dan program pemerintah,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Payakumbuh, John Kenedy saat membuka gelar pembahasan KLHS Kota Payakumbuh di Padang, Rabu (9/08). Dikatakanya, pembahasan KLHS Kota Payakumbuh ini dilaksanakan selama dua hari, 910 Agustus 2017 berjalan lacar.

Pembahasan dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diantaranya Bappeda, Dinas Sosial, DPMD PTSP, Diskominfo, Dispapora, Dinkes, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas PU, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian. Pengkajian KLHS yang membahas rancangan RPJMD Payakumbuh tahun 2017 – 2022 terkait dengan dampak lingkungan ini. Acara dipandu langsung Tim Pendamping Penyusunan KLHS Propinsi Sumatera Barat, Dr. Indang Dewata, Msi dan Titin Masfetrin, S.Pt, Msi. Berdasarkan Undang-undang tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, KLHS harus dilakukan dalam penyusunan dan evaluasi rencana tata ruang wilayah, rencana pembangunan jangka menengah dan panjang, kebijakan dan program yang berpotensi menimbulkan dampak dan atau risi-

ko terhadap lingkungan hidup. Sementara itu Titin Masfetrin, Tim Pendamping Penyusunan KLHS, menyebut, mekanisme pelaksanaan KLHS ini meliputi, pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan program terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah. Perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan dan program serta rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan kebijakan dan program serta mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan. Menurut dia, KLHS dengan ketentuan harus memuat kajian mengenai kapasitas daya dukung d an daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan; perkiraan penurunan l ayanan jasa ekosistem, perkiraan mengenai dampak dan risiko terhadap l ingkungan hi dup”, p ungkasnya. (h/zkf)

Lagipula, puisi merupakan rangkaian kalimat yang tersusun penuh dengan makna dan sarat pesan moral yang tersusun dalam kalimat dengan rangkaian kata kata yang indah. Sebagian pesanpesan dan semangat juang kemerdekaan republik ini, berasal dari kalimat dan katakata puisi. “Hakikatnya, puisi itu lontaran kalimat dari hati sebagai wujud syukur, unsur seni budaya atau karya sastra. Karena itu, harus terus dilestarikan dan kita kembangkan,” ungkap Wabup Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, ketika membuka work shop baca puisi tingkat SLTA seKabupaten Limapuluh Kota, di gedung Sagho Bungsu, Tanjung Pati, Kamis (10/8). Melalui kegiatan pelatihan baca puisi ini, diharapkan siswa di Kabupaten Limapuluh Kota, benar-benar mampu meningkatkan kemampuannya dalam membaca dan memaknai puisi. Tempo lalu banyak tokoh yang sukses berdakwah dengan puisi, utamanya para tokoh yang berasal dari kawasan timur termasuk dari Minang Kabau. Dikatakannya, orang Minang Kabau pada umumnya cukup dikenal berkomunikasi dengan kata-kata kiasan, pantun, dan kalimatkalimat puisi. Dari sederet tokoh pejuang di Republik Indonesia ini, mayoritas mereka sukses menyebarluaskan pesan-pesannya melalui kata-kata puisi. “Dengan baca puisi, bisa menjadi ajang menyalurkan dan mengembangkan bakat generasi muda agar mereka juga mahir berpuisi seperti para tokoh terdahulu,” ujar Ferizal Ridwan. Menurut Wabup, sebagian semangat juang yang digelorakan tokoh buat kemerdekaan republik ini, berasal dari pesan-pesan puisi.

Salah satu pesan tersebut adalah kalimat “bangunlah jiwanya, bangunlah badannya” seperti yang ada dalam bait lagu Indonesia Raya. Atau kalimat-kalimat puisi Tan Malaka seperti “Merdeka 100 Persen” yang masih relevan hingga saat ini. Begitu pula dengan puisi Safrudin Prawira negara yang menyebutkan “Jangan kehilangan objektifitas sekalipun terhadap orang yang tidak disukai”. ”Momentum pelaksanaan pelatihan puisi ini dilakukan di tempat-tempat yang lebih bermakna dan bersejarah seperti di rumah sastrawan Khairil Anwar atau pahlawan Tan Malaka,” ulas Ferizal Kalau dilaksanakan di rumah Khairil Anwar, ian berberharap pesertanya diyakini akan lebih terinspirasi, lebih menjiwai, dan mengenal siapa itu Khairil Anwar, begitu juga dengan Tan Malaka di Kecamatan Gunung Omeh, dan tokoh-tokoh lainnya yang ada di daerah ini. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Radimas, mengatakan, kegiatan yang diikuti 50 siswa asal 25 SLTA di daerah ini, antara lain bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menumbuhkembangkan kegemaran membaca, menarik minat baca siswa terhadap karya sastra. “Selain itu juga buat mengenalkan karya penyairpenyair Indonesia khususnya penyair dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, serta untuk mengasah keterampilan siswa membaca puisi dan karya sastera,” lanjutnya. Sedangkan materi work shop berupa cara membaca puisi yang baik dan sesuai ketentuan membaca puisi. Ikut hadir dalam acara itu Kabag Humas dan Pemberitaan Setkab Limapuluh Kota H Joni Amir, S.Sos. (h/zkf)

Jalan ke Jorong Nenan Maek Dikerjakan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Ruas jalan ke daerah terisolir di Kabupaten Limapuluh Kota, terus dibenahi secara bertahap. Tahun ini selain memperbaiki jalan ke Galugua yang dilakukan dengan coran rabat beton, perbaikan lanjutan jalan kabupaten juga dilakukan dari pasar Maek, menuju ke Jorong Nenan sejauh 7 km di Kecamatan Bukik Barisan. Kepala Dinas PU dan Pemukiman Limapuluh Kota, Yunere Yunirman, melalui Kabid Bina-

marga, Hanif, Kamis (10/8), menuturkan, ruas jalan pasar Maek - Nenan yang akan diperbaiki tahun ini sepanjang 1 km dengan aspal hotmix dibiayai dengan dana APBD Limapuluh Kota 2017, sebesar Rp1 miliar. Pemenang tender pengerjaan jalan Maek Nenan tersebut adalah PT Pebana Padang. “Sekarang ini tidak ada lagi proyek pembangunan infrastruktur di ke PU-an yang belum tender, termasuk pekerjaan jembatan. Pekerjaan jalan ke Nenan itu merupakan pekerja-

an lanjutan tahun lalu yang dikerjakan Pemprov selama dua tahun anggaran 2015 dan 2016,” katanya. Perbaikan Jalan Kenagari Maek tersebut sudah diperbaiki dua tahun anggaran oleh pemerintah Provinsi Sumbar, yang menghabiskan dana pengerjaannya sebesar R p30 miliar. Sehingga jalan Andiang-Maek yang sebelumnya sudah banyak yang terban dan rawan bahaya kecelakaan lalulintas sudah mulus sampai ke pasar Maek.

Penduduk Maek yang berjumlah sekitar 12.000 jiwa itu, bila hendak bepergian ke Kota Padang, Pekanbaru, dan daerah lain, tak perlu khawatir lagi akan terkendala dalam perjalanan. “Begitu juga halnya dengan pengangkutan komoditi gambir akan semakin lancar,” paparnya. Tahun ini, juga akan dikerjakan jalan Air Masin di Nagari Sungai Naning ke Baruh Gunung. Jalan baru tersebut untuk pengganti jalan lama karena sering terjadi longsor. Karena itu, Pem-

Redaktur: Isra Hermanto

kab Limapuluh Kota melalui Dinas PU membangun jalan baru sepanjang 1 km dengan anggaran Rp6,5 miliar. Menurut Hanif, infrastruktur lain yang tertunda pekerjaannya juga dilanjutkan tahun ini, diantaranya jembatan Bumbung Situjuh, Jembatan Sasak di Kecamatan Guguk, serta Jembatan Lubuak Simato, Kecamatan Mungka. Selain itu ada pengerjaan jalan lanjutan dua ruas jalan di Baruah Gunung, Kecamatan Bukik Barisan, senilai Rp1 miliar. (h/zkf)

Layouter: Syamsul Hidayat


AGAM DAN BUKITTINGGI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

13

REAKTIVASI KERETA API DI BUKITTINGGI

Mulyadi : Baru Sebatas Perencanaan BUKITTINGGI, HALUAN — Rencana reaktivasi jalur kereta api Padang Panjang-Bukittinggi-Payakumbuh, hanya baru sebatas perencanaaan. Begitu juga dengan Rencana pembangunan Hotel, Homestay dan Balkondes dikawasan Stasiun Bukittinggi.

Agam Sosialisasikan Kajian LP2B AGAM,HALUAN — Pemerintah Kabupaten Agam bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas (LPPM Unand) Padang menyosialisasikan kajian Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) terhadap petugas UPT pertanian di empat kecamatan, yakni kecamatan Malalak, IV Koto, Matur dan Palembayan. “Kajian ini merupakan kelanjutan dari kajian 3 tahun lalu yang dilakukan pada delapan kecamatan di Agam Wilayah Timur dan diharapkan kajian ini selesai secara keseluruhan tahun 2018 mendatang “kata Skertaris Distan Agam Arief Restu pada acara sosialisasi di Matur,Selasa 8/8). Hasil kajian ini penting untuk melindungi dan mengembangkan secara konsisten lahan pertanian sebagai penghasil pangan pokok serta mewujudkan kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Agam merupakan daerah agraris dengan areal pertanian yang luas serta penghasil sejumlah komoditi bahan pangan terutama beras dan sayuran. Lahan lokasi penanaman komoditi pangan tersebut perlu mendapat perlindungan dari penciutan dan perusakan. Sementara itu kenyataan lapangan menunjukan, penerokaan baru lahan pangan tidak sebanding dengan maraknya alih fungsi lahan pangan untuk berbagai keperluan seperti untuk poroperti dan keperluan lainnya. (h/ks)

RSUD Lubuk Basung Butuh Rp50 Miliar Untuk Peralatan AGAM, HALUAN — Dalam meningkatkan pelayanan serta melengkapi alat kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, membutuhkan dana sebesar puluhan miliar. Saat ini alat kesehatan di RSUD Lubuk Basung sudah berusia di atas 20 tahun dan ada yang rusak. Direktur RSUD Lubuk Basung, Nurmalis di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan, dalam peningkatan pelayanan dibutuhkan kelengkapan maupun sarana lainnya. Untuk melengkapi alat-alat rumah sakit paling tidak membutuhkan dana 54 miliar. Dengan kondisi alat kesehatan yang lengkap maka pelayanan kepada pasien akan optimal. Ia menjelaskan, peralatan di rumah sakit sebgian ada yang sudah tua, bahkan ada “ Alat kesehatan ini dibeli semenjak RSUD itu didirikan dan tidak ada peremajaan. dana sebesar Rp54 miliar ini digunakan untuk pengadaan alat alat pencuci darah, telingga, ronsen, Ultrasonografi (USG), alat operasi mata, dan lainnya. Dikatakannya, pada anggaran perubahan 2017, RSUD Lubukbasung menganggarkan dana sekitar Rp1,7 miliar untuk pengadaan alat ronsen dan USG pada anggaran perubahan RSUD Lubukbasung 2017. RSUD Lubukbasung berusaha untuk melakukan pengadaan setiap tahun sampai alat kesehatan itu lengkap. Setelah mendapat izin dari kepala daerah bisa melakukan pengadaan alat kesehatan sesuai kebutuhan, sebab RSUD tersebut berupa Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga. Beberapa tahun kedepan seluruh alat kesehatan sudah lenkap dengan kondisi baru. RSUD karena bisa melayani seluruh penyakit tanpa dirujuk ke rumah sakit lain. Dikatakannya, untuk dokter sudah lengkap, RSUD Lubukbasung memiliki dokter spesialis sebanyak 21 orang, seperti dokter spesialis kandungan dan kebidanan, spesiali anak. dokter umum sebanyak sembilan orang, bidan sebanyak 25 orang dan perawat sebanyak 96 orang. (h/yat)

BUKA BIMTEK — Sekdako Yuen Karnova ketika membuka Bimtek Pengadaan Barang/Jasa di Auditorium Perpustakaan Bung Hatta, Kamis (10/08). GATOT

50 ASN Ikuti Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa BUKITTINGGI, HALUAN — Sekitar 50 ASN Pemko Bukittinggi mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengadaan Barang/Jasa di Auditorium Perpustakaan Bung Hatta, Kamis (10/08). Bimtek yang berlangsung selama dua hari itu dibuka oleh Sekdako Bukittinggi Yuen Karnova. Dalam kesempatan itu, Yuen Karnova mengatakan, supaya ASN yang berhubungan dengan pengadaan barang/jasa ini tahu dengan pelaksanaan pengadaan barang/ jasa yang dikerjakannya, maka perlu dibekali dengan ilmu dan pengetahuan yang tepat dan jelas. Sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat terlaksana sesuai aturan dan tidak bermasalah. Menurutnya, pelaksana pengadaan barang/jasa harus memahami aturan pengadaan dengan benar dalam melindungi kepentingan daerah. Untuk itu aparatur pengadaan barang/jasa

ini harus mampu melindungi diri dengan regulasi yang ada dan jangan sampai menyimpang dari aturan. Begitu juga dalam memperhitungkan pengadaan agar tepat waktu, tepat guna dan tepat jumlah. “Selama dua hari melaksanakan Bimtek, peserta akan dibekali empat materi yang padat. Seperti permasalahan dalam proses evaluasi pemilihan penyedia, Pelaksanaan e-purchasing, Penetapan spesifikasi teknis, HPS dan Dokumen pengadaan dan permasalahan hukum dalam Pengadaan Barang/ Jasa,” ungkap Yuen. Sementara itu Kepala Bagian Pembangunan Setdako Bukittinggi Surya Agusta mengatakan, Bimtek yang dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP). Bimtek diikuti oleh aparatur terkaid seperti Pengguna Anggaran,

Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengadaan, Pokja ULP yang aktif dalam Pengadaan Barang dan Jasa. “Tujuan dilaksanakannya Bimtek ini untuk mewujudkan proses Pengadaan Barang/ Jasa yang sesuai dengan prinsip pengadaan sekaligus penguatan kemampuan aparatur,” terang Surya Agusta. Kepala Seksi Wilayah Sumatera Bagian Utara LKPP RI yang juga pemateri dalam Bimtek tersebut mengatakan, Bimtek bagi aparatur Pengadaan Barang/ Jasa sangat penting. Karena apapun yang diprogramkan oleh LKPP jika tidak diimplementasikan di daerah maka hasilnya tidak akan maksimal. Bimtek yang dilaksanakan akan berjalan lewat komunikasi dua arah dengan tujuan untuk mencari solusi terhadap masalah yang terjadi. (h/tot)

Agam Menyemai Jadi Skala Prioritas AGAM, HALUAN — Program Agam Menyemai yang dicanangkan Bupati Agam, Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah beberapa tahun lalu termasuk skala prioritas dalam menwujudkan kesejahteraan masyarakat. Agam Menyemai bukan hanya menanam berbagai jenis tanaman dan buah-buahan serta bibit ikan, tapi pada hakekatnya adalah menyemai kebaikan kepada masyarakat. Program tersebut mendapat sambutan dan dukungan penuh dari masyarakat. Selain bibit yang dibagikan secara gratis, bibit tanaman, buah-buah dan ikan yang dibagi-bagikan memang sesuai dengan kehendak masyarakat. Setiap dilaksanakan kegiatan turun ke lapangan seperti pelantikan pejabat dan kunjungan sejenisnya, Bupati Agam melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait selalu mmbagikan bibit untuk dimanfaatkan masyarakat. Pembagian bibit tanaman dan buah-buahan tujuannya

selain dapat memenuhi kebutuhan rumahtangga masyarakat juga bertujuan mengurangi adanya lahan kosong atau lahan tidur. Begitu pula halnya dengan pembagian bibit ikan bertujuan agar masyarakat dapat kembali memfungsikan kolam (tabek) yang ada di sekitar pemukiman. Sebagaimana disampaikan Bupati Agam, Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah kepada AMC, bahwa pembagian bibit tanaman, buah-buahan dan ikan pada dasarnya menggunakan prinsip “hari ini ini menanam, kelak akan memanen”. “Pada lahirnya menyemai berbagai bibit tanaman buahbuahan dan ikan, namun hakikatnya yaitu, menanam kebaikan untuk masyarakat. Dengan program Agam Menyemai diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasokan gizi keluarga serta bisa membantu perekonomian masyarakat sebagaimana sering diungkapkan melalui berbagai kegiatan untaian kalimat

“nan di laman untuak dimakan, nan di parak bao ka pakan” Artinya, buah-buahan yang ditanam di pekarangan dapat dimanfaatkan untuk dinikmati keluarga. Sementara yang ditanam di kebun (parak) dapat dijula ke pasar untuk menopang ekonomi keluarga. Bahkan bibit buah-buahan diupaakan yang lebih bermutu. Makanya kita sering memesan buah-buahan yang kualitasnya lebih baik dari daerah lain diserta pengolahan bibit dengna memanfaatkan tenaga profesional pada kebun pembibitan yang berlokasi di sampai rumah dinas bupati Agam di Lubuk Basung. Masyarakat yang tidak mendapat bagian saat bibit dibagikan ketika berlangsungnnya acara resmi seperti pelantikan pejabat, kunjungan tim safari Ramadhan dan lainnya, warga boleh datang kapan saja ke lokasi pembibitan di lokasi rumah dinas bupati untuk mendapatkan bibit buahbuahan secara gratis,”ungkap Indra Catri. (h/ks)

MUI Agam Ajak Masyarakat Mengisi Kemerdekaan

Oleh MUHAMMAD TAUFIQ, M.AG

Moment hari kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 www.harianhaluan.com

Agustus dimanfaatkan MUI Agam untuk menyebarkan dakwah Islamiyah oleh melalui buletin Jum’at. Ketua MUI Buya Fauzi Damrah yang juga mantan ketua STAIN Bukittinggi menyatakan bahwa buletin ini disebarkan ke seluruh mesjid di Kabupaten Agam di 16 Kecamatan. Berdasarkan data Kesra Agam mesjid diperkirakan sebanyak 520 Mesjid. Kita berharap paling tidak 5 Mesjid di setiap Kecamatan di Kabupetan Agam dapat bagian buletin Jum’at ini. Buletin Jum’at MUI Kab Agam ini dicetak 5000 eksemplar. Imbuhnya Buya ketua MUI.

Buletin Jum’at yang berjudul Mengisi Kemerdekaan dengan Bekerja dan Melestarikannya dengan Bersykur yang ditulis oleh Mhd Taufiq yang juga Dosen Tafsir IAIN Bukittinggi menyatakan bahwa Kemerdekaan diperoleh dengan usaha luar biasa dari pejuang yang tidak saja mengorbankan harta benda, akan tetapi juga mengorbankan jiwa raganya. Mereka sudah bekerja dan berbuat sehingga jerih payah mereka kita nikmati hari ini sebagai negara merdeka. Dalam al Qur’an ditemukan semangat kemerdekaan dan pemerdekaan manusia

dalam al Qur’an, seperti kemerdekaan menentukan pilihan hidup dan bahkan sampai menentukan keyakinan, maka tidak pantas manusia merenggut kemerdekan orang lain; Dalam tulisan buletin ini dikemukakan ungkapan umar bin Khatab kepada Amr bin Ash” “sejak kapan wahai Amr, engkau perbudak manusia padahal ibu-ibu mereka telah melahirkannya bebas dan merdeka”. Oleh sebab itu, kata Taufiq yang merupakan Wakil Ketua MUI Agam menegaskan m ari kita isi kemerdekaan dengan mesnyukuri nikmat Allah dengan cara

meningkatkan kedispilinan dalam memenuhi semua tuntunan dan tuntutan, mengagungkan dan meninggikan Allah di atas segalagalanya, dan memberdayakan semua potensi dari anugerah nikmat Allah kepada jalan yang benar sesuai dengan tujuan penciptaan manusia yaitu beribadah mengabdi kepada Allah. Di akhir buletin diajak masyarakat Kabupaten Agam merdeka dari berbagai “keterkungkungan” yang menghambatnya berbuat dengan sepenuh hati untuk memperoleh hasanah di dunia dan hasanah di akhirat. (***)

Demikian terungkap ketika Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Mulyadi berkunjung ke Stasiun dan menggelar pertemuan dengan Organisasi Penyewa Aset Kereta Api Indonesia (OPAKAI) dan warga di Masjid Mubarak Stasiun, Rabu (9/8). Kunjungan Mulyadi ke Stasiun ini juga turut didampingi anggota Fraksi D emok rat DPRD Bukittinggi seperti Yontrimansyah, Rusdi Nurman dan Hj Aisyah. Juga turut hadir Ketua DPC Partai Demokrat Bukittinggi H. Ismet Amzis. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Opakai Kota Bukittinggi Kumar Z Chan didampingi Wakil Ketua Chair un nas dan You ng Happy menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi warga, terkaid dengan rencana reaktivasi kembali jalur kereta api Padang Panjang-Bukittinggi-Payakumbuh. Bahkan persoalan reaktivasi jalur kereta api di Bukittinggi mencuat ketika adanya rencana dari pihak PT KAI untuk membangun Hotel dan Balondes di Stasiun Bukittinggi. Sehingga rencana pembangunan dengan dalih reaktivasi jalur kereta api tersebut mendapat penolakan dari warga Stasiun yang terdampak akibat dari reaktivasi tersebut dengan jumlah sekitar 206 Kepala Keluarga (KK). Setelah mendengarkan apa yang disampaikan oleh Pengurus OPKAI dan keluh kesah yang diutarakan warga, Mulyadi langsung menelpon Dirut Utama PT KAI Edi Sukmoro, yang menanyakan rencana reaktivasi jalur kereta api dan rencana pengosongan lahan pemukiman warga di kawasan Stasiun Bukittinggi. “Rencana reaktivasi jalur kereta api baru dalam tahap perencanaan atau tahap desain. Seandainya perencanaan it u selesai tahun depan maka baru dikaji fisiknya. Sebab sampai saat ini perencanaannya belum selesai, begitu juga dengan anggaran untuk realtivasi tersebut yang juga belum ada,” kata Dirut Utama PT KAI, Edi Sukmoro kepada Mulyadi melalui telpon selulernya yang didengar secara langsung oleh warga. Dalam kesempatan itu Edi Sukmoro juga menjelaskan, bahwa reaktivasi jalur kereta Api Padang PanjangBukittinggi-Payakumbuh memang masuk dalam Program Nasional Kementrian BUMN. Namun demikian, perencanaanya belum siap dan juga belum ada anggaran untuk melaksanakannya, termasuk rencana pembangunan sarana dan prasarana di Stasiun Bukittinggi. “Jadi kami tegaskan tidak ada yang namanya penggusuran paksa warga Stasiun Bukittinggi. Jika program tersebut akan dimulai dan akan dilakukan berbagai kegiatan pembangunan di lahan Stasiun Bukittinggi, maka kami dari PT KAI siap untuk melakukan musyawarah dan mufakat dengan warga stasiun,” terang Edi Sukmoro kepada Mulyadi. Setelah menelpon Dirut Utama PT KAI, Mulyadi juga menelpon Diru t PT Patra jasa anak perusahaan Pertamina yang akan membangun hotel, homestay dan balkondes di areal Stasiun. Dalam kesempatan itu Dirut PT Patra jasa juga mengatakan bahwa pembangunan hotel, homestay dan balkondes baru sebatas wacana dan isapan jempol. Dan rencana pembangunan itu juga karena desakan kementerian BUMN. “Jadi disini jelas rencana reaktivasi jalur kereta Redaktur: Atviarni

api termasuk pembangunan hotel, homestay dan Balkondes baru bersifat wacana yang tengah dibuatkan perencanaannya. Untuk itu apa yang menjadi aspirasi warga stasiun saat ini akan saya perjuangan di tingkat Pusat. Dan saya juga akan panggil Dirut PT KAI dan juga pihak PT Patra Jasa untuk meminta penjelasan terkaid dengan persoalan ini,” ujar Mulyadi usai menelpon Dirut PT Patra Jasa. Menurutnya, nasib warga Stasiun ini perlu menjadi perhatian bersama, karena mereka adalah warga Bukittinggi yang sudah menempati lahan milik PT KAI puluhan tahun secara legal dengan perjanjian sewa menyewa secara syah. Oleh karena itu, jika memang program nasional tersebut dilaksanakan d an warga Stasiun diminta untuk mengosongkan lahan tersebut, maka pihak PT KAI tidak bisa melakukannya sepihak saja, tapi harus bermusyawarah dan mufakat dengan warga yang menempati lahan stasiun ini. Setelah mendengarkan apa yang disampaikan Mulyadi tersebut, Pengur us Opakai bersama warga Stasiun berharap tidak ada lagi wacana penggusuran di Stasiun.”Kami tidak ingin ada pembangunan hotel, homestay dan balkondes disini. Tapi jika memang untuk reaktivasi jalur kereta api maka kami tidak menghalanginya ,” ujar Ketua Opakai Kumar Z. Chan. Kumar juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Mulyadi, yang telah datang langsung melihat kondisi warga di Stasiun, dengan bertatap muka dan memberikan penjelasan terkaid dengan rencana reaktivasi jalur kereta api. “Kami dan warga cukup lega setelah mendengarkan penjelasan dari Dirut Utama PT KAI dan Dirut PT Patra Jasa yang ditelpon langsung oleh Mulyadi dihadapan warga,” ungkap Kumar dengan raut wajah yang berseri seri. Sepeti diberitakan sebelumnya, persoalan antara warga Stasiun dengan pihak PT. KAI cukup menjadi perhat ian dari ber bagai pihak,termasuk anggota DPR RI dan anggota DPD RI, seperti Fadlizon, Syuir Syam, Refrizal dan terkahir Mulyadi dan anggota DPD RI Leonardi Harmaini. Bahkan sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada semua lembaga yang telah membantu warga Stasiun dalam memperjuangkan nasib warga, Opakai Bukittinggi memajangkan spanduk besar Surek Kaba Perjuangan Dirgahayu Republik Indonesia (RI) ke-72 di Kawasan Stasiun. Dalam Surek Kaba Perjuangan it u dit uliskan ucapan terimakasih kepada Pimpinan beserta anggota DPR RI, Sekretariat Wakil Presiden RI, DPRD Kota Bukittinggi, Komnas HAM Pusat dan Komnas HAM Provinsi, anggota DPD RI, anggota DPRD Provinsi Sumbar, Ombudsman Pusat dan Provinsi serta para tokoh dan sejumlah lapisan masyarakat Bukittinggi, dalam upaya memperjuangkan aspirasi dan nasib warga Stasiun Bukittinggi. Dalam Surek Kaba Perjuangan itu juga dicetak ber bagai media ter bitan sumbar yang memuat berita PT KAI, seperti Haluan, Padang Ekpres, Rakyat Sumbar, Koran Padang dan Media Online lainnya. Selain itu juga dicetak geleri foto pertemuan Opakai dengan Lembaga Negara sert a ber bagai macam fot o lainnya. (h/tot) Layouter: Syamsul Hidayat


14

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

PENDIDIKAN PADANG PARIAMAN

Setiap Tahun Nagari Koto Baru Gelar MTQ PADANG PARIAMAN, HALUAN — Dengan Musaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-3 antar Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan Taman Pendidikan Seni Alquran (TPSA) dalam Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago, bisa membangkitkan generasi muda dan anak-anak untuk mencintai Alquran, karena sekarang ini sudah mulai banyak para remaja yang lupa akan membaca Alquran. Hal ini dikatakan Wali Nagari Koto Baru, H Zul Hendrayani kepada Haluan, Kamis (10/8) di Koto Baru.

Dia menjelaskan, sekarang ini sudah berbagai cara yang dilakukan oleh orang luar untuk kaum muda dan para remaja untuk melupakan Alquran. “Seperti siaran televisi, setiap waktu salat akan masuk filmnya bagus, atau ketika jam belajar di saat Magrib juga banyak siaran televesi yang menarik anak-anak untuk menonton,” ujar H Zul Hendrayani.

Untuk itu, katanya, di Nagari Koto Baru pihaknya akan mengajak semua anakanak, pelajar dan remaja, serta kaum tua untuk bisa selalu mencintai Alquran, terutama sekali untuk anak-anak yang masih berstatus pelajar. “Jadi, setiap TPA dan TPSA yang ada dalam Nagari Koto Baru ini kembali dihidupkan, dan setiap malam dianjurkan anak-anak belajar

mengaji,” tegasnya. Dengan demikian, terangnya, maka pihaknya bertekad untuk mengadakan MTQ setiap tahun antar TPA dan TPSA yang aktif dalam empat korong yang ada di nagari ini, yakni Korong Pintu Gabang, Korong Tungka Kampuang Panyalai, Korong Kampuang Cubadak Tanah Runtuah, serta Korong Kapuah. “Untuk tahun 2017, MTQ

antar korong telah dilaksanakan pada Sabtu (5/8) yang lalu di Korong Pintu Gabang yang menjadi tuan rumah. Jadi, untuk tahun 2018 mendatang tuan rumahnya Korong Tungka Kampung Panyalai dan MTQ nagari ini penyelenggaraannya akan digilirkan setiap korong yang ada dalam nagari,” katanya. Selain untuk menanamkan rasa cinta akan Alquran, ka-

tanya, juga untuk mencari bibit qari dan qariah yang ada dalam nagari, agar bisa juga tampil mewakili pada ajang MTQ tingkat kecamatan atau kabupaten, bahkan untuk tingkat provinsi dan nasional. “Dengan ini, tentu kami secara bersama berharap agar lahir qari dan qariah yang bisa bersaing pada tingkat-tingkat yang lebih tinggi,” harapnya. (h/bus)

Zulkifli: Seni Baca Alquran Program Kembangkan Diri PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pengembangan seni baca Alquran dijadikan salah satu program pengembangan diri pelajar di SMAN 1, Kecamatan Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman. Menurut Kepala SMAN 1 IV Koto Aua Malintang, Zulkifli yang dihubungi Haluan, kegiatan tersebut harus diikuti seluruh pelajar. “Kegiatan ini dipusatkan pada musala sekolah yang dilaksanakan setiap hari Kamis setelah jam belajar,” jelasnya. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler pengembangan seni baca Alquran ini, diharapkan pada para pelajar benar-benar mampu memahami isi kandungan dari

JALAN SEHAT — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rahmang didampingi Kepala UPTD Enam Lingkung, Arman melepas peserta gerak jalan jantung sehat yang digelar oleh KPN Kecamatan Enam Lingkung, Sabtu kemarin di halaman kantor UPTD setempat. DEDI SALIM

200 KPN Enam Lingkung Gerak Jalan Sehat PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak 200 lebih anggota Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kecamatan Enam Lingkung, ikuti gerak jalan jantung sehat, Sabtu (5/8) yang dipusatkan di halaman Kantor UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Enam Lingkung. Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Enam Lingkung yang juga pembina KPN, Arman kepada Haluan mengatakan, kegiatan yang dibuka secara langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Rahmang ini

merupakan agenda rutin dari KPN Enam Lingkung setiap tahun. “Di samping untuk berolahraga, jalan jantung sehat ini juga dijadikan momen untuk saling bersilahturahim sesama anggota KPN dan pengurus,” ujar Arman. Menurut Arman, anggota KPN yang sebagian besar merupakan kalangan guru sangat berantusias untuk ikut berpartisifasi dalam kegiatan ini. “Kami atas nama penitia sangat berterimakasih pada para peserta gerak jalan jantung sehat yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujar Arman.

Arman pada kesempatan itu berharap, dengan adanya agenda tersebut akan mampu mempererat persatuan dan kesatuan sesama anggota KPN, sehingga ke depan KPN Enam Lingkung semakin baik dan dapat mensejahterakan anggotanya. Pada Gerak Jalan Jantung Sehat tersebut, akui Arman, menyediakan 100 paket bingkisan bagi para peserta. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Rahmang saat membuka acara tersebut, memberikan apresiasi pada KPN Enam

Lingkung. “Dengan adanya agenda ini dapat menjalin silahturahim sesama anggota KPN,” katanya. Dengan adanya jalinan silahturahim yang baik, juga akan berdampak pada peningkatan kinerja pada tempat masing masing, sehingga berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. “Karena sebagian besar anggota KPN merupakan kalangan guru. Pada kesempatan ini, saya mengajak agar sama-sama memiliki komitmen dalam menjalan tugas dengan baik dan berdisiplin,” ajak Rahmang. (h/ded)

SMALA 91 Buat Program Majelis 91 PADANG PARIAMAN, HALUAN — Alumni Sekolah Menengah Atas Lubuk Alung (SMALA 91) periode 2017-2020 membuat program Majelis 91. Kegiatan yang digagas oleh alumni tersebut, membuat wirid pengajian diadakan sekali dua bulan yang diikuti puluhan alumni yang tergabung dalam wadah sekolah favorit di Lubuk Alung tersebut. Ketua Umum SMALA 91, Aswirman menjelaskan, periodesasi kepengurusan alumni yang tergabung dalam wadah ini baru saja ter-

bentuk, yang sebelumnya sistemnya tidak pakai periodesasi. “Alhamdulillah, perkumpulan alumni ini telah membentuk sebuah yayasan sosial, yang diberi nama Yayasan SMALA 91 yang diketuai Datuak Zulherman,” kata Aswirman, Senin (7/8) di Lubuk Alung. Dia menjelaskan, program majelis 91 ini sebenarnya telah lama berlangsung. Namun, dulunya hanya banyak melakukan rangkaian silaturahim. Sekarang, juga dilakukan pengajian siraman

rohani. “Alhamdulillah, sebagai perdana dilakukannya tablikh akbar ini, Minggu (6/8) cukup dapat sambutan antusias dari seluruh kawan-kawan yang tergabung dalam SMALA 91, dan pihak sekolah itu sendiri,” ujar Aswirman yang juga Direktur PT Rumpun Asri Firdaus yang bergerak di bidang perumahan. Katanya, reuni tak sekedar gelak tawa, makan minum saja. Tetapi mampu mengaktualisasikan sisi silaturrahim itu, yakni adanya

siraman rohani. Tentunya, di samping para anggota SMALA 91 yang mengambil manfaat, masyarakat Lubuk Alung sendiri mendapatkan manfaatnya. “Lebih dari itu, gebyar acara wirid perdana yang menghadirkan penceramah kondang, Tuanku Jali Sadana itu langsung menyebar luas. Apalagi, jaringan alumni SMALA 91 telah banyak yang berkiprah di nasional,” jelas Aswirman. Bersama seluruh jajaran pengurus baru itu, Aswirman ingin memberikan yang ter-

www.harianhaluan.com

KEPALA SMPN 1 Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Yurnalita menerima bantuan dua unit kompter dan karpet dari Zulhijasman, salah seorang pengurus alumni sekolah tersebut. DEDI SALIM

tapi mudah-mudahan bermanfaat buat kelangsungan program pendidikan di sekolah ini,” kata Zulhijasman. Zulhijasman berharap, dengan adanya bantuan tersebut bisa memancing

kepedulian dari alumni-alumni angkatan lainnya. Kepala SMPN 1 Kecamatan 2x11 Enam Lingkuang, Yurnalita menyampaikan, dengan adanya bantuan

Zul Afni: Jangan Malu untuk Belajar Alquran PADANG PARIAMAN, HALUAN — Meski kita telah beranjak remaja dan dewasa, jangan pernah berhenti belajar dan membaca Alquran, karena tidak ada batas belajar dan membaca kitab suci tersebut. Hal itu dikatakan Pengurus Musala Darul Hikmah, Korong Sijangek, Kenagarian Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Zul Afni saat acara wirid remaja pada Sabtu malam pekan lalu. “Sekarang ini hanya yang masih duduk di sekolah dasar saja yang terdaftar di Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan Taman Pendidikan Seni Alquran (TPSA) Darul Hikmah ini,” ujar Zul Afni. Dia menjelaskan, untuk daerah korong ini masih banyak anak-anak yang du-

duk dibangku sekolah lanjutan pertama dan lanjutan atas, tapi entah kenapa tidak ada yang mendaftar untuk belajar di TPA dan TPSA. “Kepada anak-anak yang belum mendaftar, silahkan saja mendaftar dan jangan merasa malu belajar, meski sudah mulai beranjak dewasa,” tegasnya. Untuk itu, katanya, kepada orangtua agar memberikan saran kepada anak-anaknya untuk kembali menuntut ilmu Alquran ke sini, tentu dengan ini harus secara bersama-sama meramaikan TPA dan TPSA ini. “Kepada orangtua agar menyuruh anak-anaknya untuk belajar ilmu Alquran ke surau, dan jangan biarkan anak-anak berkeliaran begitu saja,” pinta Zul Afni. (h/bus)

baik bagi alumni yang berkiprah di berbagai profesi dan kegiatan tersebut. “Semua wadah telah kita siapkan. Untuk amal sosial kemasyarakatan, ada yayasan yang akan mengontrolnya. Sementara untuk siraman rohani, ada majelis 91,” ulasnya. Pengurus baru SMALA 91, Ketua Umum Aswirman, Ketua I Alfios, Ketua II Ali Warnis, Sekretaris Umum Yon Freddy, Sekretaris I Rahmawati, Sekretaris II Epi Susendra, Bendahara Hj dr Efriyeni. (h/bus)

SMPN 1 Sicincin Terima Bantuan dari Alumni PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sicincin Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, terima bantuan dua unit perangkat komputer dan karpet dari Alumni. Bantuan dua unit perangkat komputer tersebut langsung diterima oleh Kepala SMPN 1 Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Yurnalita dari Zulhijasman, salah seorang pengurus alumni sekolah tersebut, Rabu (9/8) di ruangan kepala sekolah tersebut. “Ini bentuk kepedulian kami terhadap sekolah yang telah berjasa terhadap kami,” ujar Zulhijasman, saat menyerahkan komputer tersebut. Menurut Zulhijasman, dua unit perangkat komputer adalah bantuan alumni SMPN Sicincin angkatan 91. Sedangkan empat lembar karpet dari alumni angkatan 79. Itu adalah bentuk kepedulian terhadap sekolah tempat dulu pernah belajar. Para alumni berharap, komputer dan karpet yang mereka serahkan dapat dipergunakan dengan sebaikbaiknya. “Memang tidak seberapa,

kita suci tersebut. “Pelajar bukan saja mampu membaca Alquran dengan baik, tapi juga mampu menghafal dan memahaminya,” kata Zulkifli. Dikatakan Zulkifli, kegiatan ini langsung dikoordinir oleh guru agama yang ada. Di samping pihak sekolah, juga mendatangkan guru dari luar. Program tersebut diharapkan mampu menghasilkan generasi yang Qurani. “Kita prihatin melihat anak-anak yang terjerumus pada hal-hal yang tidak baik. Hal tersebut jelas disebabkan kurangnya pemahaman terhadap isi dan kandungan Alquran,” tuturnya. (h/ded)

ini menandakan bahwa para alumni sekolah yang dia pimpin telah banyak yang sukses dan sangat peduli terhadap sekolah yang telah mendidiknya jadi sukses seperti sekarang. “Hal ini merupakan potensi yang besar dalam memajukan pendidikan di sekolah ini,” akuinya. Karena menurut Yurnalita, pendidikan tidak akan maju tanpa adanya kepedulian dari masyarakat dan orangtua murid, serta para alumni. Atas nama sekolah, Yurnalitas mengucapkan terimakasih kepada alumni yang telah membantu. Bantuan itu, katanya, sangat berarti sekali bagi SMPN 1 2x11 Enam Lingkuang. Dikatakan Yurnalita, sebenarnya untuk kelancaran proses belajar mengajar dan pelaksaan ujian berbasis komputer, SMPN 1 2x11 Enam Lingkuang butuh 90 unit komputer dan kini baru ada 50 unit. Karena masih kekurangan komputer itulah, akui Yurnalita, pelajar beberapa waktu lalu terpaksa mengikuti ujian nasional berbasis komputer di SMAN 1 2x11 Enam Lingkuang yang jumlah komputernya cukup. (h/ded)

PARA siswa SD No 19 Kampung Dalam sedang latihan barisberbaris. TRISNALDI

Siswa SDN 19 V Koto Latihan Berbaris PADANG PARIAMAN, HALUAN — Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 19 V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, bersiap diri untuk kejuaraan baris berbaris HUT RI ke -72 tahun ini di wilayah setempat. Para siswa itu tampak berlatih keras dengan penuh semangat. Dalam latihan mereka diawasi seorang guru rangkap sebagai pembimbingnya. “Siswa yang berlatih ini merupakan siswa kelas VI,” kata guru pembimbing Zulkarnaini kepada Haluan, Kamis (9/8). Anak-anak ini jumlahnya 15 orang berlatih sejak tanggal 4 Agustus 2017 dan dipersiapkan untuk tanggal 16 Agustus 2017 mengikuti

lomba baris-berbaris. Para siswa berlatih setiap sore di lapangan dekat pinggir Sungai Batang Nareh di Padang Manih, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, dan ada juga di sekolah. “Rencana latihan akan berakhir dekat hari H, biasanya dua atau tiga hari menjelang hari H,” sebut Zul. Sekolah Dasar Negeri No. 19 dalam kegiatan serupa sering meraih prestasi seperti tahun lalu, sekolah ini meraih juara 2 tingkat Kecamatan V Koto Kampung Dalam. “Tahun ini semoga meraih prestasi dan tentu mendapat peringkat terbaik,” kata Zulkarnani usai melatih siswa tersebut. (h/tri)

Redaktur: Nasrizal

Layouter: Luther


RIAU DAN KEPRI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Lingkar

InhilDidaulatWakiliRiau diTingkatNasional TEMBILAHAN, HALUAN - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Indragiri Hilir, Riau kembali menorehkan prestasi yang membanggakan, untuk kedua kalinya Inhil mewakili Provinsi Riau maju ke tingkat Nasional karena berhasil meraih juara pertama dalam rangka Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Ketua TP-PKK Inhil, Zulaikhah Wardan mengucapkan rasa syukur dan bangganya terhadap keberhasilan yang dicapai TP PKK Inhil, khususnya TP PKK Kecamatan Pelangiran yang telah mewakili Inhil mengikuti lomba tersebut di tingkat provinsi. “Alhamdulillah, hari ini Inhil yang diwakili Kecamatan Pelangiran kembali mengukir prestasi juara pertama dalam Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi Riau. Dengan prestasi yang kita raih untuk kedua kalinya dalam lomba ini, itu artinya kita akan mewakili provinsi Riau di tingkat Nasional”, ungkap Zulaikha Wardan di Pekanbaru, Rabu. Ia berharap agar Inhil dapat berjaya dalam mengikuti pertandingan di tingkat Nasional. “Harapan kita tetap sama, yakni Inhil dapat mengharumkan nama Provinsi Riau di tingkat Nasional mendatang yang Insya Allah akan dilaksanakan di Kalimantan Barat,” ucapnya. Lomba Cipta Menu yang merupakan rangkaian dari acara peringatan HUT ke-60 Provinsi Riau yang digelar oleh Pemerintah Daerah Provinsi Riau melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau dengan mengangkat tema ‘Gerakan Pangan Lokal Berbahan Sagu’. Tujuan pelaksanaan lomba ini adalah untuk menjadikan sagu sebagai identitas kuliner Provinsi Riau, mengingat beberapa Kabupaten di Riau adalah penghasil sagu yaitu kabupaten Kepulauan Meranti, Inhil, dan Bengkalis. Adapun perserta yang mengikuti lomba berasal dari 12 TP PKK Kabupaten/Kota se Provinsi Riau. (hr)

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

15

KPK Tetapkan Sekda Dumai Jadi Tersangka PEKANBARU, HALUAN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Daerah Kota Dumai Muhammad Nasir sebagai tersangka dugaan korupsi proyek multiyears saat yang bersangkutan menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkalis. “Perkara Bengkalis, Tersangka HS dan MN. Sudah digeledah,” kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang melalui pesan elektronik diterima di Pekanbaru, Rabu. Saat Sekda Dumai Muhammad menjabat Kadis PU itu,

bupatinya adalah Herliyan Saleh. Tersangka satu lagi HS diketahui merupakan Direktur PT Nawatindo yang memenangkan paket proyek tersebut yang dikenal dengan nama Hobby Siregar. Korupsi di Bengkalis itu

diduga tekait Pelaksanaan Proyek Jalan Lingkar RupatBatu Panjang di Desa Pangkalan Nyirih di Pulau Rupat sepanjang 51 kilometer. Nilai proyek tersebut dikabarkan mencapai sekitar Rp500 miliar. Sebelumnya pemberitaan terkait Sekda Dumai ini dimulai sejak Sabtu (5/8) ketika dirinya tidak bisa berangkat haji karena masuk dalam daftar cekal. Kemudian diketahui bahwa itu adalah cekal KPK dan kebetulan juga sehari

setelah itu Senin (7/8) lembaga antirasuah itu melakukan penggeledahan di Riau. Hari pertama KPK telah melakukan penggeledahan di rumah mertua Muhammad Nasir di Jalan Jati Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Kemudian, keesokan harinya, tim penindakan KPK juga langsung terjun ke Kabupaten Beng kalis dan menggeledah ruang Kantor Kadis PU, Kantor Kepala Bagian (Kabag) Umum, Kantor Bupati dan terakhir rumah PPTK kegiatan proyek

tersebut. “Iya, lokasi-lokasi itu memang digeledah KPK. Informasinya ini terkait kasus dugaan proyek MY (Multi Years),” ungkap Kebag Humas Bengkalis, Johansyah Safri. Bahkan penggeledahan hi ngga t engah malam di Kantor PU yang berlokasi di Jalan Pertanian Bengkalis. Sebelumnya juga di lokasi lain tersebut di atas terma suk ruang Bupati Bengkalis saat ini, Amril Mukmi nin.(hr)

Jumlah Penumpang Hang Nadim Naik BATAM, HALUAN - Jumlah pengguna transpor tasi udara di Bandara Internasional Hang Nadim Batam sepanjang Januari hingga Juni 2017 naik sekitar 7,76 persen dibandingkan periode sama 2016. “Semester pertama 2016 penumpang menca pai 2.933.168 orang, seentara 2017 mencapai 3.160. 552 orang penumpang,” kata General Manager Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Kepulauan Riau, Rabu. Peningkatan jumlah penumpang tersebut antara lain didorong pembukaan rute baru oleh sejumlah maskapai yang beroperasi di Hang Nadim Batam. “Ada banyak faktor di antaranya penambahan penerbangan dari dan menuju Batam dan harga tiket yang relatif lebih terjangkau,” kata dia. Kondisi perekonomian masyarakat Batam yang mulai membaik juga menjadi faktor naiknya jumlah pengguna transportasi udara dari Hang Nadim. “Kami juga meningkatkan fasilitas bandara untuk menambah kenyamanan. Itu juga berdam pak pada peningkatan jumlah pengguna transpor tasi udara melalui Hang Nadim,” kata Suwarso. Saat ini, maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Wings Air, Malindo Air, Srwijaya Air, Nam Air, dan Susi Air. Lion Air menjadi maskapai dengan jumlah penerbangan terbanyak di Hang Nadim, yang sejak 2014 sudah menjadi penghubung wilayah barat Indonesia. Dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Lion Air melayani penerbangan ke sejumlah daerah di Sumatera seperti Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Palembang, Lampung, Pangkal Pinang. Selain itu, Lion juga melayani penerbangan langsung ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Bali, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin. Maskapai penerbangan Citilink memiliki rute ke Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Pontianak, Jakarta, Bandung, Surabaya. “Banyak pilihan penerbangan yang dilayani dari Hang Nadim. Sehingga memberikan kemuda han dan pilihan bagi penumpang,” kata Suwarso. (hk)

SERTIJAB - Acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) antara Kepala Biro (Karo) Humas yang lama Darusman dengan Karo baru M Firdaus, di kantor Biro Humas, Protokol dan Kerjasama Setda Prov Riau, Kamis (10/8).(HUMAS)

Pengesahan RTRW Riau Makin Tak Pasti PEKANBARU, HALUAN Terkait t idak ada kejelasan pengesahan Perda RTRW Provinsi Riau, membuat sejumlah kalangan merasa kurang yakin dengan janji sebelumnya yang dinyatakan pihak pemerintah, Pemprov Riau. Bahkan menjadi pertanyaan bagi kalangan legislator Kota Pekanbaru, seperti apa pertimbanga pemprov menunda pengesahan tersebut yang dijanjikan akan disahkan pada bulan Juli atau awal Agustus ini. Seperti kata Ketua Fraksi PKB DPRD Pekanbaru Zaidir Albaiza SH MH, dia tetap berharap pengesahan ini tetap dilakukan tahun ini, sehingga jelas dan tidak terkesan tarik ulur lagi. “Jika RTRW ini ditunda jelas akan berpengaruh pada semua sektor. Jika lalai, maka semuanya juga akan terbengkalai. Terutama soal pemasukan PAD di Kota Pekanbaru yang notabene-nya ibukota Provinsi Riau. Intinya kita jangan diberikan janji saja,” kata Zaidir Albaiza pada wartawan Kamis (10/8). Dia berharap, agar per-

soalan RTRW ini tidak hanya janji-janji belaka. Apalagi adanya kepentingan pihak tertentu, sehingga menghambat proses pengesahan. Hal ini yang harus diberangus, karena merugikan masyarakat banyak. Sebab, hampir seluruh kabupaten/kota di Riau, masukan pendapatan asli daerah (PAD)-nya bergantung pada Perda RTRW ini. “Khusus di Kota Pekanbaru, kalau sudah disahkan, otomatis Perda RTRW Pekanbaru bisa diterapkan. Sehingga PAD Kota Pekanbaru bisa bertambah signi fikan,” tegasnya. Tidak sampai di situ saja, kata Zaidil, setelah diparipurnakan nanti, pihaknya m eminta Pemprov Riau untuk mengawal verifikasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Sehingga bisa cepat dimasukkan dalam lembaran daerah. “Intinya tadi, jika memang sudah mengakomodir kepentingan masyarakat banyak, maka tidak perlu diperdebatkan lagi. Namun catatan pentingnya, tidak ada yang melanggar aturan. Makanya

untuk yang satu ini, kita benarbenar harapkan Pemprov Riau jemput bola. Sebab, jika menunggu, entah sampai kapan pula selesainya. Jika perlu desak pemerintah pusat, karena pemerintah pusat sendiri yang mendorong Perda RTRW ini segera dituntaskan,” tegasnya. Seperti diketahui, sesuai dengan target sebulan sejak Juni lalu, yang diberikan Presiden Jokowi kepada Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, menuntas RTRW Provinsi Riau. Sebab, karena RTRW tersebut, banyak investasi jadi terhambat masuk ke Kota Bertuah ini. Sekadar gambaran, APBD Kota Pekanbaru tahun 2017 disahkan sebesar Rp 2,3 triliun. Dampak adanya rasionalisasi, nilai APBD yang disahkan tersebut bisa berkurang lagi. Karena itu, DPRD

mendesak semua OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru untuk mengejar PAD dari sektor pajak dan retribusi, untuk memenuhi target yang sudah diapungkan sejak awal. Di satu sisi, akibat belum selesainya RTRW Provinsi Riau, sejumlah perizinan yang mendu lang PAD tak bisa dipungut sehingga dampaknya sangat terasa untuk pemba ngunan kota Pekan baru.(hr)

Perekonomian Kepri Semakin Memburuk TANJUNGPINANG, HALUAN Pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada Triwulan II tahun 2017 semakin memburuk karena pemerintah tidak berhasil meningkatkan investasi dan daya beli masyarakat, kata anggota Komisi II DPRD setempat, Rudy Chua. “Perekonomian Kepri pada Triwulan I tahun 2017 hanya 2 persen, dan Triwulan II 1,52 persen, lebih buruk, ter puruk,” ujarnya di Tanjungpinang, Rabu. Rudy mengemukakan pengaruh investasi dan daya beli masyarakat mendominasi dalam pertumbuhan perekonomian. Kedua unsur itu dalam kondisi terpuruk sehingga wajar jika pertumbuhan ekonomi Kepri terburuk di Indonesia pada Triwulan II 2017. Ia menjelaskan barometer pertumbuhan perekonomian Kepri berada di Batam. Sementara kondisi investasi di Batam sekarang dibanding Orde Baru jauh memburuk, karena tidak mampu bersaing dengan negara lain. Namun sampai sekarang ia masih menemukan banyak pejabat pemerintahan yang berpikir tentang investasi www.harianhaluan.com

di Batam seolah-olah mereka hidup di era 1980-an. Batam di era tahun 1980an dikondisikan sebagai kota industri yang berorientasi ekspor. Saat itu, Batam tidak banyak saingan karena perekonomian pada sejumlah negara seperti Vietnam, India dan China, belum berkembang. Kondisi sekarang jauh berbeda, karena banyak negara menyediakan fasilitas yang baik untuk investor. “Banyak pejabat pemerintahan yang masih bermimpi seolah-olah masih hidup pada tahun 1980-an. Mereka merasa yakin Batam sebagai kota tujuan investasi, padahal itu tidak pernah terjadi, karena investor tidak hanya ingin membangun pabrik kemudian menjual ke produsen di negara atau daerah lain. Mereka ingin bangun pabrik di daerah yang banyak produsennya. Mungkin Jawa pilihan investasi yang lebih baik dari Batam, karena banyak produsennya” ucapnya, yang diusung Partai Hati Nurani Rakyat. Rudy berharap pemerintah daerah memperkuat strategi dalam meningkatkan investasi di Batam maupun

daerah lainnya. Pemerintah harus mampu mendatangkan investor ke Kepri jika ingin perekonomian bangkit kembali. “Suasana di Kepri, terutama Batam harus dibangun kondusif, jangan ada aksi unjuk rasa. Jaminan kenyamanan berinvestasi harus diberikan,” tegasnya. Selain permasalahan investasi, ia mengemukakan APBD Kepri tidak berjalan mulus. Banyak proyek yang belum dilelang dan d ilaksanakan lantaran pejabat pelaksananya khawatir terjadi rasionalisasi anggaran. “Mereka khawatir proyek dikerjakan, tetapi uangnya tidak ada,” ucapnya. Selain itu, anggaran dari pusat untuk Kepri juga macet. Berbagai kegiatan sampai s ekarang belum berjalan secara maksimal. Padahal daya beli masyarakat Kepri, kecuali Batam, bergantung pada anggaran daerah. Jika anggaran daerah lambat direalisasikan, maka daya beli akan semakin menurun. “Logikanya sederhana, daya beli masyarakat tergantung pada anggaran yang dikelola pemerintah,” katanya. (hk) Redaktur: Nova Anggraini

Layouter:Yohanes


16

SENGGANG

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Ello Ditangkap Polisi Penyanyi Ello menyita perhatian publik Indonesia, kali ini bukan karena suara emasnya melainkan kabar ditangkap polisi. Pria berusia 34 tahun itu diamankan oleh Polres Jakarta Selatan karena memiliki ganja. “Ya betul telah diamankan dua orang laki-laki satu di antaranya penyanyi MT alias E, mereka kedapatan membawa satu paket jenis ganja di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan,” ujar Kapolres Jaksel

Kombes Iwan Kurniawan saat dihubungi, Kamis (10/8). Meski kabar penangkapan Ello baru beredar hari ini, namun ternyata pria tersebut sudah ditahan sejak hari Minggu lalu. Ello me-

nambah deretan selebriti yang terjerat narkoba dan psikotropika beberapa waktu belakangan. “Ditangkap pada hari Minggu Malam kalau nggak salah. Ini info baru awal ya nanti kami pasti rilis kasunya tenang saja,” tandasnya. Selain Ello, sejumlah selebriti lain yang juga tertangkap karena kasus narkoba serta psikotropika ada Ridho Rhoma, Ammar Zoni, Pretty

Asmara, Axel Thomas hingga Tora Sudiro. Status mereka pun berbeda-beda sesuai kesalahan yang diperbuat. Ammar Zoni misalnya, selebriti muda tersebut tengah menjalani rehabilitasi di RSKO Lido. Sementara itu Ridho Rhoma sedang menjadi terdakwa dan harus menjalani sejumlah persidangan. Lantas seperti apa ya status Ello saat ini? Kita tunggu perkembangan beritanya. (h/kpl)

ARTIS Ashanty kembali mengalami keguguran ketika sedang hamil muda. Kali ini terjadi saat dirinya sedang berada di kampus di tengah masa kuliah S2. Ashanty sempat mengalami pendarahan di kampus dan ia ditolong oleh teman-temannya. “Kaget semua aku juga nangis sedih alhamdulillah punya teman-teman kampus yang baik nolongin aku juga akhirnya pulang nggak jadi ujian siang. Ya pokoknya anak-anak, Mas Anang sedih padahal ada obrolan namanya ini itu walau pun masih terlalu dini, teman-teman juga happy,” ujar Ashanty di Villa Cinere Mas, Cenere, Depok, Selasa malam (8/8). Anang dan Ashanty memang kebobolan hamil kembali di saat usia anak mereka masih cukup belia. Wanita berusia 32 tahun itu pun juga mengungkap bahwa di keluarganya sedang terjadi kecemburuan antara anakanak.

“Tapi dengan kabar begini pasti sedih. Sedih lagi kalau mendengar orang oh aku nggak happy lagi hamil begini. Aku tegang kaget hamil lagi, terus ada yang nakutin jahitan masih basah. Lagian Arsy sama Arsya kan jealous banget aku megang Arsya aja nggak boleh jadi bisa megang pas dia tidur,” katanya. Ashanty keguguran di saat usia kandungan sekitar 4 minggu lebih 5 hari. Meski mengalami pendarahan di kampus, ternyata ibu dari Arsy dan Arsya itu sama sekali tidak panik. “S eb e na r n ya nggak stres berat. Kadang lucu juga teman-teman kampus bilang aku nggak panik, karena aku sudah berkali-kali stres,” tambah Ashanty. (h/kpl)

Ashanty Keguguran

Ruben Onsu Meradang PERISTIWA tak enak dialami Jordi Onsu pada Selasa (8/8) pagi. Ia mendapat perlakuan kasar dari aparat TNI usai mobilnya ditabrak oleh oknum tersebut. Peristiwa yang dialami Jordi pun membuat sang kakak, Ruben Onsu naik pitam. Ruben berang lantaran sang adik yang tidak bersalah justru mendapat perlakuan kasar dari aparat TNI. Presenter kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1983 ini pun langsung mengunggah video beserta keterangan kronologi tabrakan dan perlakuan kasar yang dialami sang adik lewat akun Instagramnya @ruben_onsu. “Bapak yg ada di video ini, saya tekankan jika adik saya salah t olong bicara baik2, apa iya bapak yg bisa

di bilang mengayomi masyarakat ? Tp jika saya mampu membuktikan dengan saksi yg ada, bagaimana ???” tulis Ruben. Ruben menegaskan, bahwa ia tidak terima dengan perlakuan kasar terhadap adiknya. Sebagai kakak yang kini mewakili orang tua ia merasa bertanggung jawab perihal apapun yang

terjadi pada adiknya. “Orang tua saya aja yg membesarkan Kami, tidak pernah keluar kata kasar seperti itu, skrg adik saya udh gak ada orang tua, jd ini urusan dengan saya kk nya langsung, kalau posisi adik saya itu anak bapak, di bentak2 dengan kata2 seperti itu, apa yg bapak lakukan ??” tulis Ruben lagi.

“Hati2 menggunakan seragam pak, yg kami tahu kalian itu sahabat masyarakat, tp bisa di lihat dari video ini, Apa iya ?? Adik saya krn takut bapak marah lebih keras lagi jd adik saya hanya bisa yg seperti itu dan saya hanya masyarakat biasa yg gak sehebat bapak,” Ruben, menambahkan. Ruben bahkan ingin bertemu langsung dengan oknum aparat yang telah mencaci maki adiknya. “Tp lewat postingan ini saya mengajak bapak ketemu saya, mari kita buktikan, urusan dengan adik saya akan menjadi urusan saya THX,” demikian Ruben Onsu. (h/inl)

latihan, Riri Riza mengaku kalau Nurul dan Jakarta Move Ini benar-benar memperlakukan kisah dari Petualangan Sherina dengan sangat baik. “Saya sama Mira datang latihannya dan saya sangat terkejut mereka memperlakukan petualangan Sherina ini dengan sangat baik. Generasi bisa saling berkoneksi, memberikan pengaruh baik. Di t engah keluhan Indonesia begini-begitu, menurut saya ada anak muda yang mempunyai komitmen. Saya seneng, saya bangga. Merasa mempunyai legacy yang kemudian dilanjutkan. Temen-temen media punya peran yang penting untuk mendukung,” ujar Riri. Karena itu, Mira Les-

mana kemudian mengaku kalau ia dan Riri memberikan kebebasan untuk Nurul dan Jakarta Move In mengembangkan cerita film Petualangan Sherina pada pentas panggung theater nanti. Selain karena ada film yang bisa dijadikan patokan cerita utama, lagu-lagu yang digunakan pun benarbenar disusun dengan sangat baik. “Kami memberikan kebebasan kepada Jakarta Move In untuk men-develop ini. Jadi yang kita lakukan sejauh itu saja. Selebihnya ada filmnya yang jelas bisa dijadikan patokan cerita. Ada lagu-lagu yang dibuat baru. Lagu Lihatlah Lebih Dekat. Digunakan secara tematik,” pungkasnya. (h/kpl)

PETUALANGAN SHERINA

Bakal Dipentaskan AGAKNYA siapapun pasti akan setuju kalau Petualangan Sherina adalah salah satu film drama musikal yang paling menarik di awal era 2000an. Karena kesuksesan besarnya itu, Petualangan Sherina pun siap untuk dipentaskan pada 15 sampai 17 September mendatang di Theater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Lalu, bagaimana komentar Mira Lesmana selaku produser film tersebut? “Mungkin kalo ditanya apa yang akhirnya memberikan izin, ada beberapa. Pertama, tentunya perkenalan pertama di tahun 2014 itu melihat anak muda yang semangat mendalami seni panggung. Kemudian saya sempet juga nonton per-

www.harianhaluan.com

tunjukan Jakarta Move In. Setelah itu kayak memang perjuangan itu yang bikin kita yakin. Akhirnya bulan Juli itu lagi nyiapin AADC dan Athirah. Dan justru persistence-nya Nurul itu yang keliatan banget, dia emang sangat passionate. Udah serius, akhirnya harus ngomong sama Triawan Munaf juga. Triawan Munaf setuju. Akhirnya jadi seperti ini,” aku Mira Lesmana saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, GI, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis kemarin. Bukan cuma itu saja, keyakinan mereka dengan Nurul Susanto dan Jakarta Move Ini pun berhasil membuat Mira dan Riri Riza merasa tertegun. Tak hanya sekedar datang dan melihat

Redaktur: Atviarni

Layouter: Syamsul Hidayat


B LA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

17

PSP ke Semifinal Liga U-15 Sumbar LSP U-14 TINGKAT SUMBAR RESMI DIGELAR

Tujuh Tim Berebut Jadi Wakil Sumbar PADANG, HALUAN — Liga Sepakbola Pelajar (LSP) U-14 Piala Menpora tingkat Sumatera Barat resmi di tabuh, 10-12 di lapangan sepakbola FIK UNP Lubuk Buaya Padang. Sebanyak tujuh tim berebut satu tiket untuk mewakili Sumbar ke tingkat nasional. “Untuk tingkat Kabupaten dan Kota sudah selesai di gelar. Hanya dua daerah yang mengirimkan perwakilannya ke tingkat Sumbar ini yaitu Kota Padang dan Pesisir Selatan,” ujar Ketua Pelaksana LSP U-14 Piala Menpora tingkat Sumbar Alex Alda Yudhi, kemarin. Tujuh tim yang bertanding dibagi dalam dua grup. Grup A dihuni empat tim yaitu AC Red dari Pesisir Selatan, Putra Ranah Minang dari Padang, Putra Wijaya dari Padang dan Macan

dari Padang. sedangkan grup B dihuni oleh PSL dari Padang, Tunas Putra dari Pesisir Selatan dan MTsN Model dari Padang. “Dua tim terbaik akan lolos ke babak semifinal. Di babak semfinal akan menggunakan sistem gugur dan akan digelar pada hari Jumat besok. Sedangkan partai final akan digelar pada Sabtunya,” lanjut Alex yang juga staf pengajar di UNP ini. Untuk tingkat nasional akan digelar pada 9 September mendatang. “Saya berharap tim yang bertanding ini menjunjung tinggi nilai sportifitas baik di dalam maupun di luar lapangan. Kalah menang dalam suatu pertandingan merupakan suatu hal yang biasa,” sambungnya. Lebih jauh Alex berharap tim yang akan mewakili Sumbar di tingkat

nasional bisa berbicara banyak dan mengharumkan nama Sumbar. “Setelah menjadi juara di tingkat Sumbar jangan cepat puas dulu. Teruslah berlatih, sebab persaingan di tingkat nasional pasti lebih berat karena lawan dari daerah lain,” tuturnya. Menurut Alex dengan adanya turnamen sepakbola seperti Liga Sepakbola Pelajar U-14 Piala Menpora ini mampu meningkatkan motivasi para pemain untuk giat berlatih. “Jika hanya berlatih tentunya akan membuat para pemain bosan berlatih,” tutupnya. Pada hari pertama pergelaran LSP U-14 Piala Menpora sudah mempertandingkan beberapa pertandingan diantaranya. Putra Ranah Minang menang 6-0 dari AC Red, Putra Wijaya mengalahkan Macan 3-0 dan PSL menang telak 14-0 dari Tunas Putra. (h/san)

BERI ARAHAN — Pelatih PSP Padang U-15 Herry Syarif memberikan pengarahan kepada pemain saat rehat pertandingan melawan PS GAS Sawahlunto, Kamis (10/8) di lapangan Cubadak Indarung. PSP menang 4-0 dan lolos ke semifinal. SANI

PADANG, HALUAN — PSP Padang memastikan diri lolos ke babak semifinal Liga U-15 Sumatera Barat setelah di pertandingan kedua babak delapan besar grup E meraih kemenangan 4-0 atas PS GAS Sawahlunto, Kamis (10/8) di Lapangan Cubadak Indarung. Saat ini PSP mengumpulkan enam poin dari dua kali pertandinga berada di peringkat pertama. Peringkat kedua dihuni oleh Semen Padang dengan empat poin dari dua pertandingan, peringkat ketiga diduduki PS GAS Sawahlunto dengan satu poin dari dua pertandingan dan posisi empat ditrmpati PSKB dengan nol poin dari dua pertandingan. Di pertandingan terakhir, Sabtu (12/8) PSP akan berhapan dengan Semen Padang dan PSKB bertemu dengan PS GAS Sawahlunto. Satu tiket lagi di perebutkan oleh Semen Padang dengan GAS. Semen Padang cukup bermain imbang untuk mendampingi PSP ke semifinal. Sedangkan GAS Sawahlunto

selain harus meraih kemenangan besar, GAS juga berharap PSP bisa mengalahkan Semen Padang dengan skor yang juga besar. PSP Padang tampil mendominasi jalannya pertandingan. Nyaris sepanjang babak pertama pemain PSP memegang bola. Sedangkan PS GAS Sawahlunto hanya mengandalkan serangan balik. Carel membuka keunggulan PSP Padang di menit ke enam. Dua puluh menit kemudian Rivo Oktavendra menambah keunggulan PSP melalui sundulan. Meski sudah unggul 2-0, anak asuh Herry Syarif ini tidak menurunkan intensitas serangan. Rifat Altamuwaqil memperbesar keunggulan PSP menjadi tiga 3-0 menit

ke-35. Rifat mencetak gol dengan sontekan setelah memanfaatkan umpan dari sebelah kiri pertahanan GAS Sawahlunto. Memasuki babak kedua, PSP masih mendominasi jalannya pertandingan. Menit 46 sundulan M. Fajri menambah keunggulan PSP menjadi 4-0. Hingga pertandingan usai tidak ada gol yang tercipta. Pelatih PSP Herry Syarif bersyukur dengan hasil yang diraih anak asuhnya. “Dengan kemenangan ini kami lolos ke babak semifinal,” ujarnya usai pertandingan. Namun dirinya mengatakan anak-asuhnya bermain dibawah peforma terbaiknya. “ Mungkin disebankan karena masih kelelahan usai pertandingan melawan PSKB kemarin,” sebutnya. Menghadapi Semen Padang di laga terakhir Sabtu besok, Herry mengatakan akan tetap bermain fight. “Kami akan tetap bermakna maksimal meski sudah lolos,” tutupnya. (h/san)

36 Tim Ikuti Piala Menpora U-12 PADANG, HALUAN — Sedikitnya, 36 tim SSB dan sekolah se Sumbar akan ambil bagian dalam Liga Pelajar U12 Piala Menpora di Stadion H. Agus Salim, Padang pada Sabtu dan Minggu (12-13/8) mendatang. Demikian diungkap Koordinator Liga Pelajar U-12 Piala Menpora Wilayah Sumbar, Ronny J Suhatril

www.harianhaluan.com

dalam keterangan persnya, kemarin. Didampingi Ketua pelaksana Reynold Fadli, Ronny menyebut, seluruh peserta harus melewati proses screening pada Jumat (11/8) di Stadion H Agus Salim sesuai petunjuk Fossbi pusat. “Jadi, hasilnya nanti bisa dipertanggungjawabkan karena sudah melalui mekanisme,”katanya.

Menurut Ronny, peserta berasal dari SBB dan SD di seluruh Sumbar, seperti dari Padang, Sijunjung, Payakumbuh dan Limapuluh Kota serta daerah lainnya. Mereka, akan bersaing menjadi pemuncak untuk mewakili Sumbar ke tingkat nasional yang akan digelar di Magelang bersamaan dengan peringatan Haornas di Magelang, Jawa Tengah. “Nanti, final di tempat yang sama, 13 Agustus 2017 dan yang juaranya akan langsung bertarung ke level nasional,”kata Ronny lagi. Kita berharap, gelaran Liga pelajar yang berlangsung secara bertingkat ini bisa memunculkan bibit-bibit pesepakbola handal dari Sumbar yang nantinya bisa berkiprah ke jenjang yang lebih tinggi. (h/mat)

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Luther


18

SAMBUNGAN

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

Debut Muchlis ............................... Dari Halaman. 1 BPN Tidak ..................................... Dari Halaman. 1 11 dengan 25 poin sedangkan Semen Padang berada di peringkat 13 dengan 24 poin. Jarak poin tim papan atas dengan papan tengah tidak terlalu jauh hanya tiga poin saja. Persija yang berada di peringkat ke enam memiliki 28 poin. Menjelang laga ini, kedua tim sama-sama memiliki modal bagus. Semen Padang berhasil mengalahkan Persegres dengan skor 4-1 di Padang. Sedangkan Sriwijaya berhasil mengalahkan Borneo FC dengan skor 1-0 di Samarinda. Semen Padang datang ke Palembang mengusung misi untuk balas dendam pada sriwijaya, sebab pada pertemuan pertama di Padang pertandingan berakhir imbang. Padahal Semen Padang lebih dulu unggul. Namun sebuah blunder pemain belakang Semen Padang harus dibayar mahal, karena Hilton Moreira mampu menciptakan gol dari blunder tersebut. Jika merujuk kepada statistik pertemuan, Hengki Ardiles cs bisa mencuri poin di kandang laskar wong kito. Tiga pertemuan terakhir di kandang Sriwijaya, Semen Padang selalu berhasil mencuri poin dengan bemain imbang. “Para pemain sudah siap menghadapi Sriwijaya. Hampir semua pemain bisa diturunkan kecuali Novan yang terkena sanksi. Namun kami sudah memiliki

pengukuran juga sudah bekerja sesuai kaidah perundang-undangan. Tidak ada permasalahan dalam proses itu. Satu saksi malah menyebut, bukti groonkaart yang dimaksud oleh PT KAI tidak bisa menjadi bukti kepemilikan, selama KAI belum mendaftarkan aset tersebut ke BPN. Hal itu disebutnya sesuai dengan aturan dalam UUPA. Berikut kesaksian lengkap ketiga saksi.

KETERANGAN SAKSI ZAHIRULLAH

MUCHLIS HADI NING SYAIFULLOH pengantinya. Namun siapa penggantinya kita lihat saja nanti,” ujar Nilmaizar, kemarin. Nil mengatakan tidak terpengaruh dengan posisi Sriwijaya yang berada di babah Semen Padang. “Posisi tidak berpengaruh pada pertandingan nanti. Sebab jarak antar tim tidak terlalu jauh jadi kekuatan tim hampir merata,” urainya. Sementara itu pelatih Sriwijaya Hartono Ruslan mengatakan Semen Padang tim yang tidak banyak yang berubah. “Mereka

memiliki tim yang bagus. Kami tidak akan memberikan pengawalan kepada satu atau dua pemain saja. Namun kami akan memberikan pengawalan ke semua pemain,” tuturnya. Pemain Sriwijaya Ichsan Maulana mewaspadai dua pemain sayap Semen Padang yaitu Riko Simanjuntak dan Irsyad Maulana. “Keduanya memiliki kecepatan dan penetrasi yang bagus. Namun kami sudah berlatih untuk mengatasi mereka,” sebut Ichsan Maulana. (h/san)

Permohonan .................................. Dari Halaman. 1 kepada H. Basrizal Koto dalam proses pengajuan permohonan penerbitan sertifikat di atas tanah yang juga diklaim oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai aset KAI berdasarkan grondkaart 1888. Dalam empat kali sidang sebelumnya, 18 saksi memberikan keterangan di depan majelis hakim. Dengan tambahan tiga saksi kemarin, sudah 21 orang yang diperiksa dalam perkara ini. Selama persidangan, belum ada satu saksi fakta pun yang menyaksikan dan mengetahui adanya tindakan pemalsuan yang didakwakan kepada H Basrizal Koto. Bahkan, saksi Z. Zahirullah, ASN BPN Kota Padang yang pada 2010 menjabat Kasi Survei Pengukuran dan Pemetaan (saat ini Kepala Kantor Pertanahan Kota Padang) tegas-tegas menyebutkan, status tanah yang diajukan permohonannya oleh Basko merupakan tanah ex-Eigendom Verponding 1650, yang jelas batas sepadannya berdasarkan Buku Gambar Situasai (GS) 66 Tahun 1983 yang dimiliki oleh BPN. “Sesuai aturan yang berlaku, pemohon datang dan membawa persyaratan berupa bukti penguasaan di atas lahan, alas hak, dan identitas. Tujuannya untuk mendapatkan surat ukur. Saat itu, kami cocokkan lokasi tanah yang dimohonkan dengan data GS 66. Ternyata lokasi itu memang sambungan ex-eigendom dalam GS 66, yang telah terbit sertifikat HGB nomor 4 di atasnya,” katanya. Setelah a danya kecocokan antarberkas, dan jelas status tanah sebagai ex-eigendom, Zahirullah menyatakan bahwa pihaknya tidak berhak menolak permohonan yang diajukan. Sehingga, setelah dilakukan pembayaran oleh pemohon, maka dilakukan pengukuran ke lapangan oleh petugas BPN. “Batas sepadannya jelas, di utara, selatan, dan timur itu berbatasan dengan Eigendom juga. Sedangkan di Barat berbatasan dengan tanah pemohon sendiri. Soal tanah itu berbatasan dengan rel kereta api, saya tahunya itu dari peta. Dan menurut GS 66, rel itu harusnya juga bagian ex-Eigendom. Bahkan, Batalyon 133 itu dulunya juga ex-Eigendom berdasarkan GS 66,” tambahnya. Terkait klaim PT KAI yang menyebutkan bahwa tanah di atas rel dan 6 meter di kiri dan kanan dari as-rel sebagai aset PT KAI dengan dasar peta grondkaart 1888, Zahirullah mengaku tidak berwenang mempertanyakannya saat itu. Sebab, seksinya tidak mengurus sampai kepada hal itu. “Itu bukan seksi saya lagi. Tugas seksi saya hanya menerbitkan surat ukur yang merujuk ke aturan yang berlaku. Kalau soal itu, tanya ke seksi hak tanah dan pendaftaran tanahnya. Kalau memang ada aturan enam meter itu di UU Perkeretaapian, Batalyon itu juga tidak sampai enam meter dari rel,” sambungnya. Meskipun begitu, Zahirullah menekankan bahwa tidak selamanya permohonan di atas tanah exEigendom Verponding yang telah dikonversi menjadi tanah negara, akan dikabulkan penerbitan sertifikatnya. Bagaimana pun, ia tetap merujuk kepada penguasaan tanah dan tanda batas, serta alas hak yang ditandatangani lurah setempat. “Jadi kalau itu ada dan cocok dengan data di kantor kami, baru bisa diproses. Saat kami mengukur di lokasi yang dimaksud pemohon, di sana sudah ada tembok sebagai pembatas yang jelas, sehingga konfirmasi ke pemilik tanah www.harianhaluan.com

di sekitarnya tidak mutlak harus dilakukan. Dasar pekerjaan kami ini merujuk UU Pokok Agraria (UUPA) dan PP 24 tentang pendaftaran tanah,” tegasnya lagi. Dr. Fachmi, SH, MH selaku Penasihat Hukum Basko kemudian mempertanyakan jawaban saksi yang menjelaskan tentang UU Perkeretaapian, yang disampaikan dalam Berkas Acara Pemeriksaan (BAP). Dalam BAP, saksi Zahirullah menjelaskan bahwa permohonan Basko terhadap tanah itu tidak s esuai dengan pasal-pasal yang diatur dalam UU Perkeretaapian. Menanggapi hal itu, Zahirullah menegaskan bahwa ia mengutarakan pasal-pasal pada UU Perkeretaapian karena diharuskan oleh penyidik menjawab demikian. “Saya dipaksa jawab seperti itu. Kata penyidiknya saya harus tahu soal itu, makanya saya jawab begitu setelah diberi tahu. Padahal sebelumnya demi Allah saya tidak tahu pasal itu,” katanya lagi dengan nada heran. Grondkaart Bukan Bukti Kepemilikan Zahirullah juga menegaskan, bukti grondkaart yang dimaksud oleh PT KAI tidak bisa menjadi bukti kepemilikan, selama KAI belum mendaftarkan aset tersebut ke BPN. Hal itu disebutnya sesuai dengan aturan dalam UUPA. “Kalau soal grondkaart saya tidak pernah tahu. PT KAI jangankan mendaftarkannya, menginformasikannya saja tidak pernah kepada BPN. Data penguasan lahan saja tidak ada di BPN. Saya tidak pernah melihat grondkart itu seperti apa. Apakah di Jawa atau di mana adanya itu,” tukasnya. Namun begitu, Ketua Majelis Hakim Sutedjo juga mengkritik tidak pastinya keberadaan peta umum Eigendom Verpondingdi BPN. Menanggapi hal itu, Zahirullah mengaku pernah melihat kartu EV tersebut, berupa potongan kertas karton yang dilengkapi peta dan data-data. “Kalau kartunya saya ada lihat, seperti sertifikat kita sekarang ini. Tapi tentu itu terpisah-pisah. Ibarat puzzle, yang tentu jika semuanya disatukan, akan menjadi sebuah peta umum. Sedangkan peta umum sendiri, saya sudah berusaha mencari, tapi belum menemukannya,” jawab saksi lagi. Kembali pada soal pengukuran tanah, saksi lainnya, Iswandi, yang pada 2010 lalu m enjadi Ketua Panitia A dalam proses permohonan yang diajukan H. Basrizal Koto itu menjelaskan, ialah yang bertugas mencocokkan data fisik dan data yuridis dalam permohonan tersebut. “Saat itu, saya memerintahkan dua anggota saya ke lapangan untuk mencocokkan data. Setelah saya terima laporan dan ada kecocokan data, maka saya teruskan ke seksi berikutnya,” jelas Iswandi. Dua anggota yang dimaksud Iswandi ialah Yosrizal dan Suhita. Saat mengecek batas tersebut, anggotanya itu menjelaskan bahwa di lokasi ditemukan batas yang jelas berupa tembok. Dengan demikian, Iswandi lalu merujuk pada Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 24, bahwa jika sudah jelas batas-batas tanah, maka petugas tidak mesti melakukan konfirmasi kepada pihak lain di batas sepadan. Ia juga menerangkan, konfirmasi ke batas sepadan baru diperlukan saat munculnya masalah. Menanggapi hal itu, majelis hakim berpesan agar ke depan Iswandi dan BPN secara umum, tetap

melakukan konfirmasi meskipun ada batas yang jelas. Sebab, ketiadaan konfirmasi berpotensi besar menimbulkan masalah di kemudian hari. “Kami berharap ke depan bekerja lebih teliti meskipun ada batas yang jelas di lapangan. Karena ini serupa bom waktu,” kata hakim Agnes selaku hakim anggota. Tak Mesti Menguasai 20 Tahun Perihal kewajiban mengumumkan akan diterbitkannya sertifikat di atas sebuah tanah, Iswandi menyebutkan bahwa kewajiban mengumumkan dilakukan di kantor lurah atau kantor BPN, asalkan tanah yang dimaksud merupakan tanah milik adat. Sedangkan untuk tanah negara, seperti yang diajukan permohonan HGB-nya oleh Basko, tidak ada aturan yang mewajibkan petugas untuk mengumumkannya. Begitu juga soal lamanya seseorang menguasai tanah sebelum mengajukan permohonan. Dikatakan Iswandi, untuk tanah adat memang diberlakukan ketentuan menguasai lahan selama 20 tahun. Ini merujuk pada Permen Agraria Nomor 3 tahun 1997 tentang penegasan atau pengakuan. Sedangkan untuk tanah negara, yang berlaku adalah Permen Agraria Nomor 9 tahun 1999 tentang pemberian hak, yang tidak menuntut penguasaan selama 20 tahun. “Tanah yang diajukan oleh Basko waktu itu statusnya tanah negara, maka pakai yang nomor 9 tahun 1999, sehingga memang tak perlu 20 tahun menguasai. Perihal saya membahas Permen 3/ 97 saat diperiksa penyidik, saya juga lupa mengapa sampai ke situ pembahasannya,” jelasnya. Perihal kepastian diterimanya permohonan Basko, saksi Hanif yang saat permohonan diajukan bertindak sebagai wakil ketua panitia A, mengaku ikut mencocokkan data fisik dan data yuridis yang ada. “Saya tidak ikut ke lapangan, tapi ikut bersidang s ekembali petugas dari lapangan. Dokumen yang penting sebelum anggota ke lapangan itu adalah data fisik dan data yuridis. S oal kebenaran kedua data itu, saya bisa saja mengecek, tapi karena data itu dikeluarkan kantor sendiri, kami anggap itu benar,” tagasnya. Dalam sidang pencocokan data yuridis dan data fisik tersebut, Hanif menyebutkan bahwa ia dan Iswandi selaku ketua menerima laporan dari petugas antara lain: menemukan batas tanah yang jelas, sudah ada aktivitas pemohon di atasnya, dan tidak ada aktivitas pihak lain di atasnya. Kemudian, hakim dan jaksa Idial Cs menanyakan dari mana sebuah t anah bisa diketahui sebagai Ex-Eigendom Verponding atau bukan. Menanggapinya, Hanif menyebutkan bahwa BPN memiliki maapbrief, semacam peta ukur yang menunjukkan status tanah di atasnya. “Saya pernah lihat maapbrief ini, tapi bukan eigendom 1650 ini, tapi eigendom dengan nomor hak yang lain,” tukasnya. Selanjutnya, majelis hakim kembali menjadwalkan sidang lanjutan dua pekan ke depan. Sebab, Kamis depan bertepatan dengan 17 Agustus dan merupakan hari libur nasional. Kesepakatan pengunduran dua pekan diamini oleh JPU dan Fachmi Cs selaku PH H.Basrizal Koto. (h/isq)

Hakim Sutedjo: Saudara Saksi di BPN sebelumnya sebagai apa? Saksi Zahirullah: Kepala Seksi Survei Pengukuran dan Pemetaan? Hakim Sutedjo: Tahun berapa? Tugasnya sebagai apa? Saksi Zahirullah: Tahun 2006 sampai 2011, tugas saya mengkordinir pelaksanaan pengukuran dan pemetaan sampai terbitnya surat ukur. Hakim Sutedjo: Sekarang tugas dimana? Saksi Zahirullah: Sekarang saya sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kota Padang. Hakim Sutedjo: Biasanya untuk pengukuran dan pemetaan ada permohonan dulu. Saksi Zahirullah: Ya. Hakim Sutedjo: Apakah setiap pemohon yang datanya sudah lengkap dikabul kan untuk pengukuran? Saksi Zahirullah: Ya, permohonannya diterima kemudian dilakukan pengukuran. Hakim Sutedjo: Dicek juga data yang ada di BPN. Saksi Zahirullah: Ya, dicek itu dilakukan staf saya. Jaksa Mulyadi: Bapak Zahirullah, seperti yang bapak sampaikan tadi bapak adalah saksi survei pengukuran dan pemetaan, yang dimaksud survei itu apa? Saksi Zahirullah : Survei itu adalah misalnya kalau kita di pemerintah kota dimintakan suatu pekerjaan dilakukan survei. Namun tidak semua pengukuran perlu dilakukan survei. Namun kalau permohonannya sudah lengkap, tak perlu ada survei langsung dilakukan pengukuran Jaksa Mulyadi: Kemudian apa yang dimaksud pemetaan? Saksi Zahirullah: Pemetaan itu setelah dilakukan pengukuran kita vlog hasil pengukuran itu ke dalam peta kemudian kita bandingkan apakah sudah cocok dengan data yang ada di Kantor BPN. Jaksa Mulyadi: Apakah pengertian pemetaan ini sama dengan melakukan pemetaan tanah-tanah yang ada di Kota Padang? Saksi Zahirullah: Ya, sepanjang dimohonkan kita lakukan pemetaan. Jaksa Mulyadi: Itu ada gak dilakukan. Saksi Zahirullah: Kalau ada ditugaskan BPN kita lakukan, tapi secara menyeluruh tentu tidak, kita tergantung penggunaan anggaran biaya. Jaksa Mulyadi: Anggaran biaya dari mana? Saksi Zahirullah: Dari pemerintah. Jaksa Mulyadi: Kalau tak ada anggaran berarti tidak dilakukan pemetaan? Saksi Zahirullah: Tentu tidak. Jaksa Mulyadi: Setahu saksi di Kota Padang pernah dilakukan pemetaan, kalau ada dimana? Saksi Zahirullah: Misalnya dalam rangka kegiatan prona Jaksa Mulyadi: Kemudian untuk survei, setelah terdakwa mengajukan permohonan apakah setelahnya ada survei Saksi Zahirullah: Tidak. Jaksa Mulyadi: Apakah dilakukan juga pemetaan? Saksi Zahirullah: Dilakukan pemetaan setelah pengukuran JPU Mulyadi: Apakah dalam pemetaan itu juga digambarkan sepadan-sepadan. Saksi Zahirullah: Ya. JPU Mulyadi: Khusus dalam permohonan yang diajukan Basrizal Koto dijelaskan tidak perbatasan sebelah barat dengan apa, timur dengan apa dan seterusnya? Saksi Zahirullah: Ya, digambarkan, menurut data yang ada di kantor sebelah utara berbatasan dengan Eigendom Verponding nomor 1651 sisa, sebelah selatan juga, sebelah barat berbatasan dengan tanah dari Basrizal Kota, sebelah timur itu dengan Eigendom Verponding JPU Mulyadi: Kemudian fokus pada yang sebelah timur bapak tau ndak ada rel kereta api, berapa jaraknya tanah yang dimohonkan dalam HGB dengan rel? Saksi Zahirullah: Saya tidak tahu. JPU Mulyadi: Kemudian dalam proses terbitnya surat ukur, apakah bapak sebagai kepala seksi memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Saksi Zahirullah: Saya tetap dalam koridor saya, sampai terbit objeknya saya memperhatikan aturan khusus yang ada di seksi saya. Misalnya menurut data yang ada di kantor sudah cocok Data yang bapak Zahirullah nyatakan cocok itu apa? Saksi Zahirullah: Bisa saya buka ini dulu (seraya membuka dokumen). Hakim Sutedjo: itu namanya apa Saksi Zahirullah: Ini namanya gambar situasi pak, sebagai lampiran terbitnya sertifikat, sertifikat terbit lampirannya gambar situasi, memperlihatkan objeknya. Dahulu HGB nomor empat, GS-nya nomor 11 66 tahun 1983 yang dimohonkan kemarin oleh Basrizal Koto adalah sambungan dari 1650 sisa JPU Mulyadi: Pak Zahirullah tadi disampaikan bapak melihat permohonam Pak Basrizal Koto, yang mana adalah bekas Eigendom Verponding, apakah itu dilampirkan? Saksi Zahirullah: Tidak. JPU Mulyadi: apakah Eigendom Verponding itu sudah bersertifikat? Saksi Zahirullah: Dulu zaman belanda iya tapi setelahnya jadi tanah negara. Jaksa Mulyadi: Ada gak arsipnya? Saksi Zahirullah: Tidak di seksi saya. Jaksa Mulyadi: Khusus sebelah timur tadi bapak katakan, tanah yang dimoh onkan Eigendom Verponding, kemudian posisi rel kereta api itu sekarang Eigendom Verponding juga? Saksi Zahirullah: kalau menurut datanya, ya. Jaksa Mulyadi: Kalau ada orang lain yang mengajukan permohonan semua tanah di belakang tanah Basrizal Koto, dia mengajukan permohonan hak milik, apakah BPN mengabulkan? Saksi Zahirullah: Seksi saya melihat penguasaannya, penguasaannya tanda batas. Kalau seandainya dia menguasai kemudian alas haknya sudah ada diinstansi yang berwenang, kemudian kita adu, jika memang dia menguasai saya terbitkan surat ukur. Jaksa Mulyadi: Kemudian tadi bapak mengatakan ada juga kewajiban dari seksi bapak meneliti sesuai ketentuan perundangan, kalau dalam area yang dinyatakan oleh pemohon masuk dalam Undangundang bagaimana itu? Saksi Zahirullah: Kalau diseksi saya penguasaanya tadi pak, sepanjang sudah ada tanda batasnya saya

tidak hak untuk menolak Jaksa Mulyadi: Walaupun itu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Itu seksi yang lain lagi yang akan mengkaji, karena kewenangan saya hanya sampai terbitnya surat ukur. Jaksa Mulyadi: Apakah anggota bapak yang mengukur di lapangan tidak menginformasikan jarak antara pagar dan rel itu? Saksi Zahirullah: Tidak. JPU Raadi: Dalam penguasaan seseorang terhadap tanah negara, penguasaan yang diajukan pemohon itu dalam bentuk apa? Saksi Zahirullah: Penguasaan yang diajukan pemohon dalam bentuk alas hak. JPU Raadi: Pada saat saksi menandatangani surat ukur, apa lampiran yang jadi pedoman saksi? Saksi Zahirullah: Surat alas hak dan batas di lapangan hasil pengukuran kemudian saya bandingkan dengan data yang ada di kantor. JPU Raadi: Kemudian dalam surat ukur yang saksi tandatangani, ada berapa permohonannya? Saksi Zahirullah: Bertahap kalau gak salah saya, kalau gak salah ada lima. Jaksa Mulyadi: Bapak berapa kali diperiksa penyidik? Saksi Zahirullah: Lupa saya. Jaksa Mulyadi: Saya ingatkan, Senin 9 Januari 2012 sekali kemudian 17 April 2013 terakhir 21 Maret 2015, apakah keterangan yang bapak sampaikan pada penyidik itu semuanya benar? Saksi Zahirullah: Benar, tapi bisa jadi persepsi membacanya saya jelaskan sekarang PH Bagindo Fachmi: Ini ada kemarin diperlihatkan jaksa, dalam keterangan dengan penyidik disebutkan tanah yang dimohonkan Eigendom Verponding 1650 tanah ini menjadi tanah negara, disebutkan tanggal 7 Juli 1914. Saksi maksudnya apa itu? Saksi Zahirullah: Saya kan namanya SKPD, bukan seksi menjawab itu PH Bagindo Fachmi: Kemudian tanah ini menjadi tanah negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 1958 bapak tahu itu. Saksi Zahirullah: Saya tidak terlalu tahu. PH Bagindo Fachmi: Tapi bapak tau dengan Plt Kasi Tanah dan Pendaftaran nama Rita Sastra SH MH ini? Saksi Zahirullah: Tahu. PH Bagindo Fachmi: Apakah dokumen-dokumen permohonan yang diajukan sama terdakwa mengunakan formulir BPN ada yang diubah-ubah sama terdakwa. Saksi Zahirullah: Saya tidak tahu. PH Bagindo Fachmi: Waktu bapak liat ada gak, permohonan itu apa saja isinya? Saksi Zahirullah: Surat alas hak. Hakim Sutedjo: Kan dilakukan pengukuran, waktu itu apakah saudara menanyakan pada orang yang menguasai? Saksi Zahirullah: Karena batasnya sudah tembok tidak mutlak dipertanyakan lagi? Hakim Ari: Apakah tidak diteliti dulu siapa yang bikin tembok Saksi Zahirullah: Tidak tugas kita itu, saya hanya memproses yang dibatasi oleh tembok. Hakim Ari: Mengenai surat pernyataan sertifikat tanah, saudara tadi mengatakan tadi dokumen, memangnya ada dokumen penguasaan tanah ini pak? Apa dokumennya? Saksi Zahirullah: Surat pernyataan penguasaan sebidang tanah tadi, kemudian keterangan lurah, apa saja dokumen yang dilampirkan Hakim Ari: Pernyatan itu ditandatangi oleh siapa? Saksi Zah irullah: Ol eh yang bersangkutan, kemudian oleh lurah Hakim Sutedjo: Tentang tanah negara khususnya Eigendom Verponding, apakah ada datanya di BPN, data umum? Saksi Zahirullah: Iya, ada. Hakim Sutedjo: Pemetaan secara umum gito loh, ada petanya seperti itu? Saksi Zahirullah: Ada. Hakim Agnes: Di bawah saudara ada kepanitiaan? Saksi Zahirullah: Tidak. Hakim Agnes: Yang melakukan survei ke lapangan siapa namanya? Saksi Zahirullah: Tim panitia itu di bawah seksi dua yang saya sampaikan tadi, setelah selesai surat ukur semua saya sampaikan pada seksi hak tanah dan pembatalan hak tanah. Hakim Agnes: Itu saja? Saksi Zahirullah: Iya. Jaksa Mulyadi: Tadi saat penasihat hukum menanyakan pada saudara peta groondkart, saudara mengatakan tahu dengan groondkart, sepengetahuan bapak juga khusus pada lokasi yang dipermasalahkan yang dimohonkan Basrizal Koto, di peta groondkart itu berapa yang merupakan milik kereta api? Saksi Zahirullah: Saya tak pernah tahu groondkart ada di sana. Jaksa Mulyadi: Tapi tadi bapak mengatakan tahu peta groondkart. Saksi Zahirullah: Defenisi groondkart yang saya maksudkan, apakah yang dimaksud dengan groondkart, bukan adanya peta groondkart di situ yang saya tahu, bukan fisik peta groondkart dimanadimana adanya. PH Bagindo Fachmi: Yang mulia, tolong ini salah ini, saya bacakan tadi yang mulia, bukan itu maksud pertanyaan saya tadi, salah dengar ini jaksanya? Jaksa Mulyadi: Kita tindaklanjuti, pak. Saksi Zahirullah: Peta Groondkart itu bukan merupakan hak tapi hasil skesta saja? Jaksa Mulyadi: Skesta apa? Saksi Zahirullah: Skesta pengukuran, dia mungkin ketika itu. Jaksa Mulyadi: Siapa yang membuat. Saksi Zahirullah: Ndak tau saya. Hakim Sutedjo: Peta pernah liat gak peta, groondkart itu? Saksi Zahirullah: Gak, pernah lihat saya? Hakim Sutedjo: Atas tanah di lokasi permohonan terdakwa ini ada peta groondkart. Anda pernah liat gak? Saksi Zahirullah: Gak pernah liat, dimana-mana groondkart itu tak pernah mata saya ini melihat, sampai sekarang saya belum pernah melihat peta groondkart. Jaksa Mulyadi: Apakah pak Zahir pernah mengetahui bahwa antara BPN Sumbar dengan PT KAI melakukan perjanjian kerjasama tahun 2007. Saksi Zahirullah: Tidak tahu saya. JPU Raadi: Kalau kartu Eigendom Verponding saksi pernah melihat. Bisa dijelaskan bentuknya? Saksi Zahirullah: Saya pernah melihat, berbentuk kertas karton selembar saja, seperti itu. Apa yang diterangkan Eigendom Verponding. Saksi Zahirullah: Saya tak t ahu itu bukan kewenangan saya. JPU Raadi: Kalau dilihat dari tahun Eigendom Verponding tahun berapa itu dibuat. Saksi Zahirullah: Ndak pernah saya melihatnya bagaimana saya tahu.

Redaktur: Arda Sani

>> BERSAMBUNG hal 19 Layouter: Irvand


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SAMBUNGAN

BPN Tidak .................................Dari Halaman. 18 KETERANGAN SAKSI ISWANDI JPU Mulyadi : Pada tahun 2010 apakah saudara pernah menjadi panitia A? Saksi Iswandi : Ya pernah. JPU Mulyadi : Khusunya permohonan HGB atas nama basrizal koto? Saksi Iswandi : Ya pernah. JPU Mulyadi : Apakah tugas saudara sebagai panitia A? Saksi Iswan di : Meninjau kelapangan dan memcocokkan data fisik dan data yuridis, yaitu surat ukur yang dikeluarkan oleh petugas ukur. JPU Mulyadi : Data fisik yang saudara maksud itu apa? Saksi Iswandi : Alashak, surat penguasaan fisik dan surat keterangan yang dikeluarka oleh kelurahan. JPU Mulyadi : Apakah panitia juga melakukan analisa yurudis terhadap data yurudis tersebut? Saksi Iswandi : Tidak. JPU Mulyadi : Apakah saudara juga ikut kelapanga? Saksi Iswandi : Tidak, saya hanya memeritahakan anggota untuk pergi kelapangan. JPU Mulyadi : Selain itu apa lagi yang saudara lakukan? Saksi Iswandi : Menerima laporan dari anggota yang turun kelapangan, dan meneruskan pada seksi selanjutnya. JPU Mulyadi : Jadi kerja pak iswandi hanya menerima dan meneruskan hasil dari panitia kelapangan? Saksi Iswandi : Ya. JPU Mulyadi : Ada tidak bapak menanda tangani dari hasil yang diserahkan oleh tim setelah turun kelapangan? Saksi Iswandi : Ya, semua panitia A menanda tangani. JPU Mulyadi : Semestinya apa yang dilakukan oleh anggota yang turun kelapangan? Saksi Iswandi : Melihat tanda batas, penyesuaian antara bentuk fisik dengan tanda batas yang ada. JPU Mulyadi : Apakah panitia juga melihat tanda batas dan supadan yang ada? Saksi Iswandi : Dalam hal ini, karena sudah ada batas tembok yang jelas itu tidak mutlak ditanyakan. JPU Mulyadi : Apakah panitia A juga melakukan penelitian terhadap undang-undang lain yang berlaku? Saksi Iswandi : Tidak. JPU Raadi : Saudara saksi, kewajiban dari panitia adalah melakukan penelitian kepangan berpedoman kepada data yang ada, bagaimana cara mencek kebenaran data itu sebelumnya? Saksi Iswandi : Melihat data yang ada dan mencocokan data fisik dengan hasil ukur serta melihat batas-batasnya. JPU Raadi : Selain menada tangani risalah dari panitia yang turun kelapangan apakah saksi juga menerima laporan dari hasil yang ada dilapangan? Saksi Iswandi : Ya. JPU Raadi : Dari berita acaa itu, apakah saksi mengetahui tentang batas-batas tanah itu? Saksi Iswandi : Saya tidak tau. JPU Raadi : Apakah saksi diberikan berita cara itu? Saksi Iswandi : Ya. JPU Raadi : Apakah saudara menerima laporan itu sebagai pertimbangan untuk meneda tangini risalah? Saksi Iswandi : Begini pak, saya menerima laporan dari anggota yang turun kelapangan itu berupa laporan kecocokan antara data fisik dan data yuridis dari hasil ukur yang dilakukan oleh petugas ukur. JPU Raadi : Apakah saksi tidak mempertanyakan, apakah hasil dari lapangan tidak ada masalah dengan batas-batas? Saksi Iswandi : Ya karena batas-batasnya itu sudah pagar semua, dan itu tidak mutlak untuk di tanyakan kepada batas supadan. JPU Raadi : Jadi ada kemungkinan juga ditanya denga batas supadan. Saksi Iswandi : Terhadap tim yang kelapagan, apakah ada pemberitahuan bahwa tanah itu dilakuan penelitian dan akan diterbitkan sertifikat? JPU Raadi : Kalau dipanitia tidak ada pak. Saksi Iswandi : Itu kewajiban siapa? JPU Raadi : Biasanya hanya pemberitahuan dari petugas ukur pak, bahwa tanah ini akan dilakukan pengukuran pak, diaakan melapor ke kelurahan. Saksi Iswandi : Yang saya ditanyakan disaat pengukuran? JPU Raadi : Itu tidak ada pak. Saksi Iswandi : Terus dari mana bisa diketahui? JPU Raadi : Itu kalua tanah milik ada, itu akan ada pengumunan beberapa hari, itu aka nada pengumuman di kantor kelurahan dan BPN, kalua tanah negara tidak, hanya langsung turun surat ukur. Surat ukur itu sudah menjadi bagian dari sertifikat, kalua yang diumumkan itu adalah peta bidang tanah. Setelah selesai pengumuman beru keluar surat ukur. Saksi Iswandi : Hasil yang diberikan panitia A, siapa saja yang tanda tangan? JPU Raadi : Seluruh anggota panitia pak. Saksi Iswandi : Untuk permohonan ini, siapa saja yang menjadi penitia? JPU Raadi : Saya sebagai, hanif wakil ketua dan anggota yosrizal dan suhita yang turun kepangan yang menjadi anggota. Saksi Iswandi : Peranan lurah disitu apa? JPU Raadi : Itu mengetahui, bahwa tanah itu akan diproses. Saksi Iswandi : Dalam uraian risalah itu akan dilampirkan a;ashak, dalam hal ini apa yang menjadi alashaknya? JPU Raadi : Surat penguasaan fisik dan diperkuat surat keterangan dari kelurahan. Saksi Iswandi : Ada lagi? JPU Raadi : Ada juga yang dinamakan SKP (surat keterangan penguasaan) atas tanah. Saksi Iswandi : Apaakah ada surat riwayat dari tanah tersebut? JPU Raadi : Dalam surat permohonan itu ada dijelaskan tentang riwayat tanah serta kepemilikannya dari mana? Saksi Iswandi : Kalua didalam surat permohonan itu dijelakan bahwa tanah itu berasal dari eghendom provending 1650 berasal dari tanah negara. JPU Raadi : Darimana saudara mengetahui hal itu? Saksi Iswandi : Dari SKP yang keluarkan dan surat permohonan yang menyatakan kalua itu bekas eghendom provending 1650. JPU Raadi : Apakah saksi tidak mengecek tentang kebenaran terhadap hal itu? Saksi Iswandi : Tidak pak. JPU Raadi : Saiapa yang mempunyai kewajiban untuk mengecek eghendom provending itu? Saksi Iswandi : Biasanya itu adalah tugas dari petugas ukur pak. JPU Raadi : Berapa lama penguasaan tanah oleh pemohon yang bisa diajukan sertifikatnya? www.harianhaluan.com

Saksi Iswandi : Terhadap tanah negara tidak ada limit penguasaan, tapi yang ada 20 tahun itu adalah terhadap hak milik adat yang tidak ada surat penguasaanya. JPU Raadi : Dari mana itu? Saksi Iswandi : Permen agraia nomor 3 tahun 1997 tentang penuasaan tanah milik adat. JPU Raadi : Saksi pernah diperiksa oleh penyidik? Saksi Iswandi : Ya pernah. JPU Raadi : Ini keterangan saksi, ini samua kerterangan saksi ya. Disini ada peryataan bahwa penguasaan tanah selama 20 tahun Itu untuk tanah adat.? Saksi Iswandi : Ya pak, untuk tanah negara tidak ada yang mengatur berapa lama dikuasai. JPU Raadi : Dimana itu diatur? Saksi Iswandi : Pada permen agrarian nomor 9 tanuh 1999. JPU Raadi : Itu saudara saja yang bikin atau bagaimana? Saksi Iswandi : Kita dalam melakukang pengerjaan itu berpedoman pada dua ataruan itu pak, kalua tanah adat Permen Agraria nomor 3 tahun 1997 dan tanah negara permen Agraria nomor 9 tahun 1999. JPU Raadi : Saya hanya penegasan pak, keterangan saksi no 8 dalam BAP ini bagaimana? Saksi Iswandi : Saya lupa itu pak, yang penting itu adalah tanah negara dan diatur dalam permen Agraria nomor 9 tahun 1999 itu yang benarnya pak. Hakim Soetedjo : Jadi yang itu tidak benar? Saksi Iswandi : Ya betul pak, secara hokum itu salah pak Hakim Soetedjo : Yang benar itu permen Agraria nomor 9 tahun 1999? Saksi Iswandi : Ya pak. JPU Mulyadi : Kenapa bisa muncul hal ini? Saksi Iswandi : Saya kurang tau itu pak JPU Mulyadi : Ini jawaban saudara waktu penyidikan kan? Saksi Iswandi : Saya lupa pak JPU Mulyadi : Bisa ditunjukan pasal berapa yang menyatakan tidak perlu menunggu 20 tahun untuk menguasai tanah negeara? Saksi Iswandi : Kalua pasal yang mengatur lamanya itu tidak ada pak, karena dalam permen Agraria nomor 9 tahun 1999 tidak ada diatur lamanya sama seperti halnya tanah adai pak. JPU Mulyadi : Dalam BAP paka jelaskan tugas panitia A itu melakukan pemeriksaan secara sistematis, apa yag dimaksud ini? Saksi Iswandi : Itu dalam permohonan adakalanya dilakukan terhadap permohonan secara global pak, tidak pada permohonan yang dilakukan oleh satu orang pak. JPU Mulyadi : Ini berbeda lagi yang anda katakana ini? Saksi Iswandi : Untuk sistematik ini hanya untuk permohonan yang global pak. JPU Mulyadi : Untuk permohan ini tidak perlu sistematik? Saksi Iswandi : Ya betul pak karena ini permohonan secara pribada. JPU Mulyadi : Kerterangan yang di BAP ini tidak benar ini? Saksi Iswandi : Lupa saya pak. Hakim Soetedjo : Dalam BAP ini tidak ada saudara menyebutkan tentang Permen agraria nomor 9 tahun 1999 tapi saudara menjelaskan tentang permen agrarian nomor 3 tahun 1997? Saksi Iswandi : Ya pak saya lupa itu pak Hakim Soetedjo : Apakah ada tekanan yang saat penyidikan? Saksi Iswandi : Tidak pak Hakim Soetedjo : Jadi yang benar keterangan saudara yang mana ini? Saksi Iswandi : Ya keterangan siding ini pak, yang sebagaiman aturanya yang ada pak. Hakim Soetedjo : Kenapa dalam penyidikan ini saudara jawab itu? Saksi Iswandi : Itulah pak, lupa saya bagaimana suasana dipenyidikan itu pak. PH Fachmi : Kalua ada orang yang membeli tanah sekarang apakah sertifikatnya hanya bisa dikeluarkan 20 tahun kedapan? Saksi Iswandi : Saya jelaskan lagi pak, kalua tanah negara tidak pak, tapi kalua tanah adat itu memang 20 tahun pak. PH Fachmi : Sekarang terahadap sertifikat HGB 201, 202 dan 205 itu, setau saudara ada pembatalan sertifikat oleh PT KAI ke PTUN? Saksi Iswandi : Setau saya belum PH Fachmi : Tadi saksi sebutkan tanah negara tidak diumumkan yang diumumkan hanya peta tanah saja? Saksi Iswandi : Begini pak, kalua tanah ada yang akan lahir peta bidang tanah yang untuk diumumkan, tapi kalua tanah negara langusng keluar peta ukur sebagaimana yang ada pada pemohon ini. Hakim Agnes : Untuk penanda tangangan risalah bagaimana prosesnya? Saksi Iswandi : Sebelum tanda tangan dilakukan dulu sidang oleh panitia a Hakim Agnes : Apakah pemohon melakukan tanda tangan? Saksi Iswandi : Tidak Hakim Agnes : Untuk HGB nomor 201, 202 dan

205 ini berapaka melakukan penelitian kepangan? Saksi Iswandi : Satu kali Hakim Agnes : Seharusnya berapa? Saksi Iswandi : Tiga. Hakim Agnes : Kalua ada ditemukan dilapangan tidak cocok dengan data yang ada? Saksi Iswandi : Maka itu tidak akan dilanjutkan prosenya. Hakim Agnes : Dariman saudara mengetahui? Saksi Iswandi : Dari laporan anggota yang turun ke lapangan. Hakim Agnes : Saudara tau dengan sebelah timur batasnya apa? Saksi Iswandi : Tidak ingat saya buk Hakim Agnes : Disana ada batas sepadan dengan PT KAI Saksi Iswandi : Dalam aturanya kalua tanah itu sudah ada batas denga tembok atau batasnya yang jelas tidak mutlak harus ditanyakan lai buk. Hakim Agnes : Tembok itu punya siapa? Saksi Iswandi : Ya punya pemohon. Hakim Agnes : Dalam surat ukurnya dinyatakan kalua batasnya itu bukan tembok tapi tanah PT KAI? Saksi Iswandi : Maksudnya ini tanda batas buk, jadi kalua pagar itu sudah ada berati kami tidak lagi harus menanyakannya, kan batasnya sudah jelas temboknya. Hakim Agnes : Apakah tembok itu termasuk tanah pemohon? Saksi Iswandi : Ya buk, itu adalah tanah dari pemohon buk. Hakim Agnes : Tidak adakah dilakukan penelitian terhadap batas-batasnya? Saksi Iswandi : Kalua sudah ada batas yang jelas maka tidak lagi dilakukan penelitian terhadap itu.

KETERANGAN SAKSI HANIF JPU Raadi : Terkait dengan permohonan yang diajukan Basrzal Koto, apa saja yang saudara kerjakan? Saksi Hanif : Terkait itu kami tidak iku ke lapangan, tapi bersidang setelah petugas yang turun kelapangan. JPU Raadi : Dukumen apa saja yang disapakan untuk kelapangan? Saksi Hanif : Ada dua data yang perlu dipersiapkan, data fisik dan data yuridis. Data fisik tersebut surat permohonan, surat penguasaan fisik dan juga surat kerteangan dari lurah. JPU Raadi : Hal apa yang diterangkan di situ? Saksi Hanif : Dalam surat ini terdapat biodata pemohon dan juga terdapat dasar tanah tersebut. Kalau tidak salah dasarnya itu adalah eigendom verponding dan ada juga yang menyebutkan batasbatas tanah yang dimohonkan. JPU Raadi : Berkaitan dengan eigendom verponding 1650 dari mana diketahui? Saksi Hanif : Panitia tidak melihat itu, yang jelas disurat ukur itu dibelakangnya sudah dijelaskan kalau tanah itu adalah eigendom verponding dan dalam surat permohonan juga seperti itu. Dan tanah itu sudah menjadi hak negara. JPU Raadi : Dari mana saksi mengetahui kebenaran kalau tanah itu eigendom verponding? Saksi Hanif : Dari surat ukur, karena surat itu dalah mengenai data luas dan letaknya dan itu. JPU Raadi : Apakah tidak ada kewenangan dari panitia tidak melakukan penelitian terhadap itu? Saksi Hanif : Kewenangan itu ada pak, tapi karena data ini dikeluarkan oleh kantor sendiri maka kami menganggap benar semua data tersebut. JPU Raadi : Apakah yang dimaksud dengan eigendom verponding itu? Saksi Hanif : eigendom verponding itu kalau saat ini sama dengan HGB. Itu merupakan HGB-nya hukum barat atau saat Belanda dulunya. JPU Raadi : Apakah mengetahui bentuknya? Saksi Hanif : Saya tidak pernah melihat. JPU Raadi : Saksi mengetahui pernah adanya kontrak? Saksi Hanif : Tidak. PH Fachmi : Eigendom verponding itu pernah lihat tidak? Saksi Hanif : Belum, pak. PH Fachmi : Terus darimana saudara mengeatahui kalau tanah itu eigendom verponding? Saksi Hanif : Dari surat ukur dijelaskan kalau tanah itu berasal dari eigendom verponding dan di permohonan juga diterangkan tanah eigendom verponding. PH Fachmi : Saudara mengerti tidak dengan Undang-undang Perkeretaapian? Saksi Hanif : Saya tidak mengetahui sama sekali. PH Fachmi : Apakah saudara berhak menilai surat permohonan lengkap syarat atau bagaimana? Saksi Hanif : Tidak pak, itu kewenangan kepala kantor. H Agnes : Saudara panitia A, tidak turun kelapangan? Saksi Hanif : Ya buk, tidak semua panitia yang turun ke lapangan. Panitia A itu lima orang, dua orang di kantor, dua orang turun ke lapangan dan lurah atau kepala desa dengan otomatis menjadi panitia A. H Agnes : Tadi saudara bersidang, siapa saja yang menghadap di situ? Saksi Hanif : Sidang itu semua panitia, namun saat itu lurah tidak ikut sidang. Dari informasi yang didapatakan dari panitia yang turun kelapangan lurag telah menanda tangani pada saat di lapangan? H Agnes : Apakah boleh ditanda tangan duluan?

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

19

Saksi Hanif : Dalam peraturanya buk, kalau ada di antara panitia tidak menandatangani itu tidak menghalangi prosesnya. H Agnes : Yang saya tanyakan apakah boleh ditandatangi duluan? Saksi Hanif : Boleh buk, berarti kita beranggapan anggota itu telah setuju dengan hasil tersebut. H Agnes : Apa saja yang dibahas? Saksi Hanif : Pencocokan antara data yuridis dan data fisik. H Agnes : Data yuridisnya apa? Saksi Hanif : Sebagaimana dijelaskan tadi data yuridis itu adalah ashak yang dimohonkan kemudian disesuaikan dengan data fisik dari hasi ukur tadi. H Agnes : Apakah tidak ditanya lagi temuan yang didapat dilapangan? Saksi Hanif : Ya, secara sekilas dijelaskan bahwa tanah tersebut sudah dikuasi secara fisik oleh pemohon, dimana ada batas penguasaan fisik yang jelas dan ada aktifitas pemohon didalam itu. Kemuadian yang kedua ada tidak ada tanda dan bukti penguasaan pihak lain. H Agnes : Ditanyakan tidak apakah mereka bertanya tentang batas itu di lapangan? Saksi Hanif : Tidak, karena mereka beranggapan batas yang ada sama dengan data yang dituangkan dalam data ukur. Jadi tidak ada masalah, berarti sudah clear. H Agnes : Saudara tahu kalau tanah itu berbatasan dengan PT KAI? Saksi Hanif : Tahu. H Agnes : Kenapa tidak ditanyakan kepada PT KAI? Saksi Hanif : Tidak, karena data yang dimohonkan itu sama dengan hasil ukur yang ada jadi di sini mereka beranggapan di sini tidak ada masalah. H Soetedjo : Saudara saksi tahu tidak sejak kapan pemohon menempati tanah itu? Saksi Hanif : Tidak pak. H Soetedjo : Pernah dengar tidak ada ganti rugi yang dilakukan terhadap orang yang perna tinggal di sana? Saksi Hanif : Tidak pak. H Soetedjo : Penah dengar adanya sewa menyewa ? Saksi Hanif : Tidak pak. H Soetedjo : Dalam sidang apakah panitia a itu bersungguh-sungguh dalam melakukan sidang? Saksi Hanif : Bersungguh-sungguh pak. H Soetedjo : Tahu berapa meter batasnya dari rel? Saksi Hanif : Tidak pak. H Soetedjo : Tidak ditanyakan? Saksi Hanif : Tidak karena itu tidak tugas panitia pak. H Soetedjo : Pernah ditanyakan tidak? Saksi Hanif : Tidak pak, itu kan sudah dituangkan dalam surat ukur? H Soetedjo : Apakah yang saat sidang itu semua panitia sudah yakin kalau tanah itu eigendom verponding? Saksi Hanif : Ya pak, karena sudah ada datanya. JPU Mulyadi : Pak Hanif, kalau masyarakat ingin mengetahui stutus tanahnya untuk membuat sertifikat kemana mereka pergi? Saksi Hanif : BPN. JPU Mulyadi : Kalau disebut tanah ini eigendom verponding dari mana BPN mengetahui? Saksi Hanif : Setelah dilakukan pengukuran? JPU Mulyadi : Dalam permohonan yang diajukan oleh Bazrisal Koto telah dinyatakan tanah ini eigendom verponding, dari manakah dia tau? Saksi Hanif : Tidak. JPU Mulyadi : Apakah BPN pernah memberikan informasi? Saksi Hanif : Tidak.. JPU Mulyadi : Apakah saurada pernah tahu kalau di PBN itu ada kartu eigendom verponding 1650? Saksi Hanif : Saya belum pernah melihat. JPU Mulyadi : Kartu itu tidak ada di BPN bagaimana masyarakat bisa mengetahuinya? Saksi Hanif : Maksudnya. H Soetedjo : Tidak ada kartu eigendom verponding dari mana BPN tahu kalau itu adalah tanah eigendom verponding? Saksi Hanif : Biasanya kita ukur dulu, nanti kita bisa melihat koordinatnya. Di surat ukur zaman Belanda yaitu meetbrief. H Soetedjo : Apakah ada di BPN? Saksi Hanif : Mestinya ada. H Soetedjo : Tidak mestinya yang pasti lah? Saksi Hanif : Ya pak yang eigendom verponding 1650 itu saya tidak penah lihat pak. H Soetedjo : Kalau yang lainya? Saksi Hanif : Ya saya pernah lihat pak. H Soetedjo : Berapa banyak eigendom verponding yang ada dipadang ini? Saksi Hanif : Banyak pak saya lupa. H Soetedjo : Kalau eigendom verponding 1650 itu nomor apanya, apakah itu tahunnya atau bagaimana? Saksi Hanif : Itu adalah nomor haknya pak. JPU Mulyadi : Setepengetahuan saksi hak eigendom verponding itu ada batas-batasnya tidak? Saksi Hanif : Kalau batas nya itu harus berpedoman ke meetbrief tadi pak. PH Facmi : Jabatan saksi ketika itu apa? Saksi Hanif : Kasubsi Penetaran Tanah. PH Facmi : Apakah kapasitas saksi tidak untuk mengetahui atas tanah-tanah yang telah didaftarakan di BPN? Saksi Hanif : Tidak pak. PH Facmi : Apakah surat panitia membuat surat tugas pengukuran? Saksi Hanif : Itu saya tidak tahu pak. (***)

TIGA pejabat BPN dihadirkan dalam persidangan dugaan pemalsuan dokumen di Pengadilan Negeri Padang, Kamis (10/8). Dalam kesaksiannya, ketiga pejabat memastikan, seluruh persyaratan yang diajukan Basrizal Koto dalam proses penerbitan sertifikat, sudah lengkap dan tidak ada masalah. HUDA PUTRA Redaktur: Devi Diani

Layouter: Irvand


20

KOTA SOLOK

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

SOSIALISASI DINAS PERTANIAN

Harga Anjlok, Petani ‘Babe’ Terpukul SOLOK, HALUAN – Kalau selama ini kaum ibu yang ribut saat harga bawang dan cabai (babe) meroket, namun sekarang malahan petani babe pula yang urut dada karena komoditi bumbu masak itu harganya masih anjlok di tingkat pedagang pengumpul. Dari pantauan Haluan di pasar sayur maupun di tingkat petani, harga cabai masih berkisar antara Rp 20.000 sampai Rp 23.000/ kg, sementara bawang merah Rp 15.000/kg. Sebelumnya harga cabai menembus Rp 30.000 sampai Rp 35.000. Begitu juga bawang merah Rp 25.000 sampai Rp 30.000. Turunnya harga cabai dan bawang membuat petani selaku produsen, terpukul. Beberapa orang petani cabai dan bawang kepada Haluan mengatakan, jika harga cabai dan bawang tidak ada perubahan dalam arti masih berkisar pada tarif di atas, kemungkinan bawang yang masih tersisa di kebun ditunda panennya menjelang harga membaik. Kecuali cabai, tidak bisa ditunda, karena bagaimanapun harus tetap dipanen. “Cabai berbeda dengan bawang merah. Kalau cabai tidak bisa ditunda panennya, jika ditunda berat jenisnya akan turun dan bisa membusuk. Namun bawang merah masih bisa ditunda 1 bulan menjelang harga membaik,” terang Ijon, seorang petani bawang merah pada Haluan di pasar Solok. Dampak lain jika ditunda juga berpengaruh pada pendapatannya karena untuk penyambung hidup berharap dari hasil bawang. Pemerintah sepertinya tidak peduli akan penderitaan petani, pasalnya saat harga bawang dan cabai melonjak dengan keuntungan bagi petani, malahan ribut dan berupaya menurunkan harga cabai tersebut. Namun saat harga cabai dan bawang jatuh pada level terendah, malahan pemerintah diam saja tanpa ada keberpihakan pada petani. Hendaknya, lanjut Ijon, ketika harga cabai dan bawang turun, pemerintah bisa membeli komoditas bumbu masak itu sehingga petani tidak merugi, sehingga untuk berusaha tani berikutnya, ada kegairahan melakukan budidaya tanaman cabai dan bawang. Kepala Bulog Solok Andriyati yang pernah ditanya Haluan tentang harga bawang dan cabai itu tidak mau berkomentar banyak, pasalnya untuk Bulog Solok belum ada gudang penyimpanan sayuran. Untuk pembelian cabai dan bawang harus ada kerja sama dengan Bulog daerah lain yang sudah memiliki gudang penyimpanan. (h/alf)

Tarif Parkir Masih Dipungut Tak Sesuai Aturan SOLOK, HALUAN – Ungkapan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Usaha Kecil Menengah (Koperindag UKM) Kota Solok Dedi Asmar yang akan menyikat petugas parkir yang memungut uang parkir melebihi dari Perda, hanya gertak sambal saja. Buktinya, petugas parkir di pasar Solok masih saja memungut uang parkir 2 kali lipat dari peraturan daerah yang dikeluarkan. Tarif parkir sepeda motor di Kota Solok Rp 1.000 untuk roda dua dan Rp 2.000 untuk kendaraan roda empat. Dalam praktik di lapangan, sepeda motor dipungut Rp 2.000 dan kendaraan roda empat Rp 3.000 sampai dengan Rp 4.000 untuk sekali parkir. Kendati di tempat-tempat parkir sudah ditempelkan pengumuman tarif parkir, namun tidak diindahkan oleh juru parkir. Walau ada yang membentak agar pungutan uang parkir disesuaikan dengan peraturan daerah, namun juru parkir hanya menjawab dengan simpel saja, perda itu untuk setoran ke pemda, sedangkan jasa untuk dia belum ada, makanya kelebihan Rp 1.000 itu untuk jasanya. Masalah tarif parkir sering menjadi sorotan di kalangan pengguna parkir, apalagi pada saat Lebaran malahan tarif parkir makin menggila saja, 3 kali lipat dari tarif biasa. Namun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait cuek saja dengan keluhan itu dan tidak ada pengawasan di lapangan. Keluhan itu bukan hanya pada kawasan parkir yang ada di pasar Solok yang dikelola Dinas Koperindag UKM, melainkan juga parkir di tepi jalan umum yang dikelola Dinas Perhubungan. Tarif parkir untuk sepeda motor dan kendaraan roda empat tidak pernah sesuai dengan peraturan daerah yang dikeluarkan. Bukan hanya itu, atribut parkir juga tidak dipakai. Kepala Dinas Perhubungan Kota Solok Asril sebelumnya kepada Haluan juga mengeluarkan statemen segera memecat juru parkir yang tidak punya atribut dan dianggap liar. Kenyataan di lapangan banyak juru parkir yang hanya bermodalkan pluit saja. Tidak ada atribut, baik itu kokarde, baju parkir maupun atribut pengenal lainnya. Yang anehnya lagi, pada malam hari, saat memarkir kendaraan tidak ada pengaturan dari juru parkir. Ketika hendak meninggalkan lokasi, malahan datang saja seseorang meminta uang parkir, yang datang itu tidak ada atribut sama sekali, baik pakaian, tanda pengenal bahkan tidak ada pluit. Bagi pemilik kendaraan diberi juga walau dalam hatinya mendongkol. Dari pantauan di lapangan, pengawasan terhadap juru parkir di pasar Solok hampir tidak dilaksanakan, kenyataan banyak juru parkir tidak punya atribut. OPD terkait hanya bicara di belakang meja saja tanpa melihat ke lapangan dan mengambil tindakan tegas terhadap juru parkir liar maupun memungut parkir di atas ketentuan.(h/alf ) www.harianhaluan.com

Sapi Betina Jangan Dipotong untuk Kurban SOLOK, HALUAN – Upaya penyelamatan sapi betina produktif masih menjadi prioritas utama bagi Dinas Pertanian Kota Solok. Pada Hari Raya Kurban nantinya disarankan pada panitia kurban di mesjid ataupun musala agar tidak memotong sapi betina untuk kurban. “Kita bersama-sama aparatur di Dinas Pertanian Kota Solok turun ke lapangan dan memberikan sosialisasi sejak dini sebelum sapi dibeli panitia kurban untuk mesjid atau musala karena penyelamatan sapi betina produktif sudah menjadi program pemerintah Provinsi Sumatera Barat,” jelas Kepala Dinas Pertanian diwa-

kili Kasi Peternakan Amora pada rapat persiapan pemeriksaan kesehatan sapi kurban, Senin (7/8). Pada musim haji tahun lalu, di Kota Solok masih 80 % masyarakat memotong sapi betina produktif untuk kurban di mesjid dan musala, padahal jauh hari sebelumnya sudah disosialisasikan agar membeli

sapi jantan untuk dipotong karena sapi betina sebagai bentuk meningkatkan jumlah ternak sapi di Kota Solok. Populasi sapi di Kota Solok masih kurang dan belum mampu memenuhi pasar. Kebutuhan daging di Kota Solok masih diimpor dari daerah lain karena minimnya jumlah peternak, kendati ada beberapa petani peternak namun belum mampu memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat Kota Solok. Ada beberapa kelurahan sebagai basis ternak sapi dan kambing, seperti Kelurahan Kampung Jawa, Kelurahan VI

Suku, Tanah Garam, Nan Balimo dan Laing. Berdasarkan evaluasi dari Dinas Pertanian, jumlah sapi pada sentra-sentra tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan daging tiap minggu di Kota Solok, kebutuhan daging diimpor dari luar Kota Solok. Kalau dilihat di rumah potong hewan maupun di pasar Solok, sapi yang dipotong berasal dari peternak Kabupaten Solok. Untuk memenuhi kebutuhan daging di Kota Solok, sejak dini diimbau masyarakat agar tidak m emotong sapi betina untuk kurban. Kalau

memang ada niat untuk kurban, sebaiknya memotong sapi jantan, dengan demikian ada regenerasi sapi nantinya. Sebagai sebuah kota kecil di mana tingkat konsumsi daging masih tinggi namun keutuhan daging masih diim por, Kota Solok baru berhasil di sektor tanaman pangan, dalam hal ini padi sawah. Kalau padi sawah diakui Kota Solok surplus tiap mu sim panen apalagi tiap tahun sudah melebihi dari kebutuhan sehari-hari, beras asal Kota Solok sudah mampu diekspor ke luar daerah oleh pedagang lokal. (h/alf)

SOSIALISASI - Warga miskin penerima bantuan itik lahan kering mengikuti sosialisasi tentang cara berternak itik dari Dinas Pertanian Kota Solok, Kamis. Selain menerima bantuan itik, mereka juga menerima bibit sayuran yang bisa ditanam di lahan pekarangan. ALFIAN

KK Miskin Diberi Bantuan Itik untuk Ternak SOLOK, HALUAN – Pemerintah Kota Solok terus berupaya meningkatkan pendapatan keluarga miskin agar kelak kehidupan yang sat ini di bawah garis kemiskinan bisa menjadi keluarga sejahtera dan bahagia. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Solok diwakili Sekretaris Dinas Adriyetti ketika sosialisasi bagi penerima bantuan itik lahan kering, Kamis (10/8). Sampai saat ini, kata Adriyetti, lebih kurang 1.500 kepa-

la keluarga miskin di Kota Solok. Tiap tahun jumlahnya terus berkurang karena dilakukan bimbingan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar ke depan pendapatannya bisa lebih baik sesuai dengan target pemerintah. Hanya saja perlu kemauan dari keluarga miskin untuk membenahi dirinya. Dinas Pertanian, lanjutnya, juga memperhatikan keluarga miskin yang masih ada di Kota Solok. Perhatian itu melalui penyaluran bantuan berupa

ternak itik. Tahun 2017 ini ada 40 kepala keluarga yang dibantu ternak itik dengan status itik dara. Masyarakat selaku penerima diminta memelihara ternak itik itu yang nantinya telurnya bisa dijual untuk menambah pendapatan. Selain bantuan ternak itik, juga dibantu bibit buah-buahan dan sayuran. Komoditas itu juga sangat bermanfaat bagi keluarga miskin. Bantuan bibit sayuran hendaknya bisa ditanam di lahan pekarangan. Jumlah bibit yang diberikan belum

sesuai keinginan namun penerima bantuan diminta melengkapi nantinya. Saat ini baru 2 jenis komoditas sayuran yang dibantu, berupa bibit kangkung dan bayam, sedangkan jenis lainnya berupa cabai, tomat, kacang panjang dan terung bisa dilengkapi oleh masyarakat karena sayuran itu juga mendatangkan nilai tambah dan mengurangi pengeluaran setiap hari. Beberapa bulan lalu diketahui harga bawang dan cabai

melonjak tajam, akibatnya ba nyak kaum ibu menjerit. Persoalan itu sebenarnya tidak per lu terjadi asalkan kaum ibu mau memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam bermacam komoditas yang dibutuhkan dapur. “Jika komoditas itu bisa dipetik di lahan pekarangan dapat menyelesaikan masalah kebutuhan dapur. Andaikan bawang merah mahal, cabai naik tidak jadi persoalan karena kebutuhan itu sudah tersedia di lahan pekarangan,” terang Adriyetti.(h/alf)

4 Mahasiswa Bidik Misi UMMY Lulus 3,5 Tahun SOLOK, HALUAN – Fakultas Pertanian (Faperta) pada Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok mencatat sejarah baru di mana 4 orang mahasiswanya selaku penerima beasiswa bidik misi berhasil menyelesaikan studinya dengan tenggang waktu 3,5 tahun, kendati Dirjen Pendidikan tinggi (Dikti) memberi batasan waktu 4 tahun. “Berhasilnya keempat mahasiswa pada program studi Peternakan itu menuntaskan studinya 3,5 tahun membuktikan bahwa kualitas lulusan Faperta UMMY Solok sudah menyamai dengan peguruan tinggi swasta favorit yang ada di Sumatera Barat maupun nasional,” jelas Dekan Faperta UMMY Solok Prof.Dr.Syahro Ali Akbar,MP. Berbicara kepada Haluan di kampusnya, Rabu (9/8), mantan Rektor UMMY itu menyebutkan, keempat mahasiswanya yang baru saja diwisuda beberapa hari lalu, yang sudah menuntaskan kuliahnya 3,5 tahun, masing-masing Iska Mulyana dengan IP 3,4, Zulmai Arisanti dengan IP 3,24, Nela Enita IP 3,43 dan Fika Yulia Nanda Putri dengan IP 3,63. Di samping mampu menuntaskan kuliah 3,5 tahun, hal yang menggembirakan lagi yang bersangkutan menggondol IP tertinggi dengan

sangat memuaskan. Mahasiswa tersebut bukan hanya menamatkan kuliah 3,5 tahun dengan lulusan biasa-biasa saja, melainkan memiliki IP yang hampir setara dengan perguruan tinggi swasta ternama di Sumatera Barat maupun nasional. “Kami mampu menuntaskan kuliah di bawah yang ditargetkan Dirjen Dikti pada

Kementerian Pendidikan Nasional itu memang berkat kerja keras dalam belajar, tiada waktu tanpa buku dan memperb anyak diskusi dengan rekan-rekan sejawat, apalagi untuk mendapatkan beasiswa bidik misi itu tidaklah gampang dan penuh seleksi,” terang Iska, Zulmai, Nela dan Fika kepada Haluan. Kepercayaan yang diberi-

kan pemerintah tidak disiasiakan, apalagi mereka berasal dari keluarga kurang mampu namun memiliki tekad untuk bisa menjadi sarjana dengan prestasi yang memuaskan. “Makanya kami tidak ingin mengecewakan pemerintah selaku pemberi dana dan orangtua yang selalu membimbing dan mengawasi,”

EMPAT orang mahasiswa Faperta UMMY Solok yang memperoleh beasiswa bidik misi dari Dirjen Dikti berhasil lulus tercepat 3,5 tahun dari target yang diberikan 4 tahun. Keempat mahasiswa itu juga memperoleh IP tertinggi, mereka foto bersama dengan Dekan Faperta UMMY Solok Syahro Ali Akbar. ALFIAN Redaktur: Nova Anggraini

terang keempat mahasiswa itu. Program bidik misi di Faperta UMMY Solok, khususnya program studi Peternakan memiliki akreditasi B dimulai sejak tahun 2013 lalu dengan jumlah mahasiswa yang menerima 20 orang, 2014 (10 orang), 2015 (5 orang), 2016 (5 orang) dan tahun 2017 (13 orang). Hanya saja untuk tahun 2017 dengan jatah 13 orang masih dalam tahap seleksi karena salah satu syaratnya berasal dari keluarga kurang mampu, seluruh mahasiswa yang memiliki ekonomi lemah dilakukan seleksi nantinya. Dari 13 jatah yang diberikan Dirjen Dikti terdiri dari 2 program studi yakni Peternakan 7 orang dan Agroteknologi 6 orang, mendapat alokasinya program studi Agriteknologi karena sudah mengantongi akreditasi B. Tahun 2017 merupakan tahun yang sangat bahagia bagi Faperta UMMY Solok karena 2 program studi mendapat alokasi beasiswa bidik misi, malahan jumlahnya juga naik. Kalau tahun sebelumnya hanya diberikan Rp 3.600. 000/semester. Tahun 2017 naik menjadi Rp 6.300.000/ semester/mahasiswa. Dari total tersebut untuk pendidikan Rp 2.400.000 dan biaya hidup Rp 3.900.000. (h/alf) Layouter: Yohanes


PASAMAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

21

500 KK Nikmati Program Listrik Gratis PASAMAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman, kembali menggulirkan program listrik gratis bagi warga tidak mampu di daerah itu. Untuk tahun ini, program tersebut dipersiapkan untuk 500 kepala keluarga (KK), tersebar di 37 nagari.

BUPATI Pasaman Yusuf Lubis bersama Kajari Adhryansah teken MoU kerjasama permasalahan hukum dan perdata tata usaha negara. Turut menyaksikan, wabup Atos Pratama dan Asisten I Dalisman.

Jalin Kerja Sama, Pemkab dan Kejari Teken MoU PASAMAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman menjalin kerja sama masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara Bupati Pasaman Yusuf Lubis dengan Kepala Kejaksaan Negeri setempat Adrhyansah, Kamis (10/8), di aula lantai III kantor bupati setempat. Turut hadir, Wabup Atos Pratama, Asisten I bidang pemerintahan, para Staf Ahli, kepala OPD, camat dan walinagari. Penandatanganan nota kesepakatan itu akan menjadikan pihak Kejari sebagai kuasa pemerintah daerah (pengacara negara, red) untuk beracara baik diluar maupun didalam pengadilan, khususnya menyangkut bidang perdata dan tata usaha negara. Adapun isi nota kesepakatan mencakup bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum bagi pemkab setempat oleh pihak

Kejaksaan Negeri Pasaman, tentang permasalahan hukum dibidang perdata dan tata usaha negara. Bupati Pasaman, Yusuf Lubis menyambut baik penandatanganan MoU tersebut. Menurut ayah tiga anak ini, kerjasama yang dilakukan saat ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sudah dirintis beberapa waktu lalu. “Penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak kejaksaan yang sudah menyepakati kesepakatan ini. Saya mengapresiasi adanya kesepakatan ini. Mudah-mudahan kerjasama bisa bisa terus terjalin,” ujarnya. Dengan kesepakatan itu, kata dia, kedepan Pemerintah daerah ingin mengoptimalkan fungsi Kejari. Bukan saja sebagai penyidik dan penindak, tetapi juga memberikan bantuan hukum seperti yang diamanatkan Undang-Undang. “Ini dapat memberikan motivasi kepada kita dalam bekerja lebih baik, percaya diri serta mendapat kepastian hukum dalam melayani publik,”

ungkap Yusuf Lubis. Ia pun meminta, seluruh SOPD, Camat dan para Walinagari juga dapat memanfaatkan dengan sebaikbaiknya untuk konsultasi, saran maupun bantuan hukum lainnya. Sehingga dalam melaksanakan tugasnya pejabat Pemda dapat lebih percaya diri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Tiap OPD, camat dan wanag harus meminta legal opinion terlebih dahulu kepada pihak kejaksaan dalam pengerjaan proyek proyek, agar tidak rentan menimbulkan permasalahan. Jika ada permasalahan kiranya dapat dikonsultasikan segera, minta saran dan masukan sehingga berjalan sesuai mekanisme,” katanya. Sementara, Kajari Pasaman, Adhryansah mengatakan, apa yang disepakati antara kedua belah pihak merupakan Tupoksi Kejaksaan sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang dalam rangka memberikan pelayanan kepada pemerintah daerah di bidang Tata Usaha

Negara. “Pemerintah sebagai badan hukum memerlukan wakil sebagai kuasanya dan kejaksaan ditunjuk mewakili kepentingan pemerintah. Tidak sedikit bidang keperdataan yang dilakukan oleh pemerintah,” tandasnya. Ia menyebutkan, dibidang perdata dan tata usaha negara kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah. “Kami siap memberikan bantuan dan pertimbangan hukum untuk membantu pemda mengatasi masalah Perdata dan Tata Usaha Negara yang semakin komplek saat ini,” ucap Adhryansah. Dalam kerjasama itu, kata dia, kejaksaan juga dapat memberikan pertimbangan hukum (legal opinion) menyangkut kajian hukum tentang perumusan kebijakan, peraturan daerah serta program kegiatan tahunan. (h/yud)

Wabup Minta Areal Parkir Kantor Bupati Ditata Baik PASAMAN, HALUAN — Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama meminta Satpol PP dan pihak Bagian Umum Sekretariat Daerah setempat agar menata parkir kendaraan di komplek perkantoran bupati itu lebih rapi. Menurut Atos, parkir kendaraan baik roda dua maupun roda empat di lokasi itu tak menentu. Padahal, pihaknya sudah menyediakan area khusus parkir di komplek kantor tersebut.

Sejumlah kenderaan masih dibiarkan bebas memarkir kenderaannya disembarang tempat, hingga di depan kantor bupati. Kondisi itu menimbulkan kesemrawutan. “Ini jangan terulang lagi. Tolong Pak Kabag Umum dan Satpol PP ini ditertibkan. Pastikan, posisi parkir yang baik itu bagaimana. Jangan seperti sekarang, tidak tertata dan semrawut,” ujar Atos, kemarin ini. Menurut Atos, penataan

parkir yang baik seperti di mall-mall kota besar dapat ditiru, agar kantor bupati itu terlihat indah dan menawan. “Percuma, di sini banyak bergelar S1, S2 dan S3 jika menata parkir saja tidak beres. Apa kita perlu belajar pada mereka di sana,” katanya. Atas dasar itu, kata Atos, ia meminta pihak terkait menata kenderaan agar parkir dengan tertib. Area parkir pada bagian basement gedung

kantor bupati itu harus dimanfaatkan sesuai fungsinya. “Kita sudah siapkan parkir khusus kendaraan di basement. Manfaatkanlah itu dengan baik, jangan parkir sembarang tempat,” imbuhnya. Ia pun meminta petugas tidak segan menindak tegas pemilik kendaraan yang parkir sembarangan. Baik itu mobil masyarakat biasa maupun kendaraan dinas sekalipun. “Jangan segan untuk menin-

das. Mereka yang salah harus ditindaktegas, mengapa parkir sembarangan,” ucapnya. Lanjut Atos, budaya disiplin harus ditegakkan. Segala aturan berlaku harus dipatuhi. Ia tidak mengingankan jajarannya dicap sebagai orang yang tidak taat aturan dan tidak tertib. “Jadi, mulai sekarang saya tak mau lihat ada kendaraan parkir tidak pada tempatnya. Ada ekornya ke sana, dan ke situ. Semua harus searah,” katanya. (h/yud)

Wabup Ajak Warga Kibarkan Bendera Merah Putih PASAMAN, HALUAN — Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama meminta seluruh masyarakat di kabupaten itu meriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, pada 17 Agustus nanti dengan mengibarkan bendera merah putih lebih awal di pekarangan rumah dan perkantoran. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghias rumah dan tempat tinggalnya secantik mungkin sesuai tema hari kemerdekaan. Demikian pula bagi kantorkantor pemerintah dan instansi vertikal lainnya di daerah itu. “Seluruh lapisan masyarakat harus memasang bendera merah putih untuk memperingati HUT ke72 Proklamasi kemerdekaan RI dimulai, lebih awal dari biasanya. Ini juga berlaku bagi sekolah,

kantor pemerintah maupun swasta,” ujar Atos di Lubuksikaping, Selasa. Warga diimbau tidak hanya memasang bendera merah putih, tetapi juga diminta untuk melakukan gerak bersih lingkungan dan menghias tempat tinggalnya. Dikatakan, pemasangan bendera selama lima hari itu sudah disampaikan kepada masyarakat melalui camat dan walinagari untuk menggerakkan warganya untuk memeriahkan peringatan hari kemerdekaan setahun sekali itu. “Pemerintah daerah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan lingkungan yang bersih, indah, aman dan tertib. Kantor-kantor juga begitu, apalagi kantor pemerintah,” imbuhnya. Ia menambahkan, warga bisa melakukan gerakan bersih lingku-

ngan dengan memperindah taman dan menghias lingkungan dengan memasang umbul-umbul menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI, sehingga lebih semarak. “Harus ada perubahan. Tahun ini, perayaan hari kemerdekaan di Pasaman harus lebih semarak dari tahun sebelumnya,” tukasnya. Kepada segenap SOPD, wakilnya Yusuf Lubis ini mengajak, agar tampilan Kota Lubuksikaping dipercantik dan harus terlihat semarak. Lampu hias dan umbulumbul sudah terpasang. Demikian pula tampilan kantor dan taman partisipatif. “Persiapan detik-detik Proklamasi harus sudah dipersiapkan jauh hari, semakin dekat waktu pelaksanaan kegiatan yang bertujuan meningkatkan semangat ke-

bangsaan ini juga dimatangkan,” katanya. Dia kemudian menceritakan bahwa pejuang-pejuang bangsa Indonesia telah susah payah merebut kemerdekaan dari para penjajah. Saat masa penjajahan, ia menyebut Indonesia adalah bangsa yang tertinggal dan tertindas. Untuk meneruskan perjuangan para pendahulu, menurut mantan perwira TNI ini, semua warga Indonesia, khususnya masyarakat Pasaman harus memiliki rasa nasionalis yang tinggi. Salah satu contohnya dengan memasang bendera Merah Putih di rumah masing-masing. “Dan, kita berharap, di masa akan datang kita menjadi bangsa yang maju, dan bangsa yang menghargai jasa para pendahulu bangsa ini,” imbuhnya. (h/yud)

“Sebanyak 500 Kepala Keluarga (KK) yang tidak mampu di Kabupaten Pasaman pada tahun 2017 ini bakal menerima bantuan listrik gratis yang dianggarkan oleh Pemkab Pasaman,” kata Kepala Bidang Kebersihan, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman, Jhonneri kepada wartawan, kemarin. Pemerintah daerah, kata dia, sudah menganggarkan dana APBD sebesar Rp750 juta untuk menyukseskan program pro rakyat tersebut. “Bantuan ini telah kita anggarkan dari dana APBD tahun 2017 sebesar Rp750 juta. Anggaran itu untuk 500 KK miskin,” kata Jhonneri. Dia mengatakan, saat ini usulan penerima bantuan listrik berdaya 450 volt itu mencapai 1.500 KK lebih. Ribuan KK itu diusulkan oleh masing-masing kepala jorong dari tiap kanagarian. “Kita harus melakukan survei dan memverifikasi data KK yang diusulkan. Benar miskin atau bukan, sebab kuota program ini hanya untuk 500 orang saja,” imbuhnya. Terkait penerimaan bantuan ini, katanya, pihak Dinas Lingkungan Hidup akan menjalin kerjasama dengan pihak PLN setempat. “Pekerjaan ini bakal kita lelang dengan menggunakan jasa pihak ketiga. Sekarang semua

berkas pelelangan sedang dalam proses,” terang Jhonneri. Nanti,kata dia, pihak ketiga tidak dibenarkan melakukan pungutan dalam bentuk apa pun, terkait pemasangan hingga listrik menyala dirumah warga. Masyarakat penerima manfaat program listrik gratis ini, tidak akan disulitkan. “Mulai dari tahap pemasangan hingga selesainya pekerjaan pemasangan listrik ke rumah warga, sedikitpun tidak dipungut biaya. Kita berharap kepada semua pihak untuk dapat mengawal bantuan ini. Agar penerima bantuan benar-benar merasakan manfaatnya,” kata Jhonneri. Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Pasaman, Yasri menyebutkan, bahwa program bagus itu jangan sampai ternodai oleh ulah oknum yang ingin mencari keuntungan sesaat. Ia pun mengajak masyarakat, agar mengawasi kegiatan itu dengan baik. “Ini program bagus, jangan dinodai. Yang menerima program listrik gratis ini harus orang-orang yang benarbenar tidak mampu. Itu dapat dibuktikan dari hasil verifikasi ke lapangan nani,” ujar Yasri. Masyarakat, kata dia, berhak mendapatkan kehidupan yang layak dari pemerintah. Salah satunya, lewat listrik gratis tersebut. Menurut Yasri, pembagian listrik gratis itu harus merata diseluruh kanagarian di daerah itu. (h/yud)

Perangkat Nagari Ikuti Pelatihan PASAMAN, HALUAN — Sebanyak 74 perangkat nagari, sekretaris dan bendahara mengikuti pelatihan penatausahaan dan pelaporan keuangan berbasis aplikasi Siskeudes, Rabu kemarin. Pelatihan itu dibuka langsung oleh Bupati Pasaman, Yusuf Lubis. Kegiatan itu diselenggarakan selama empat hari lamanya, dimulai sejak 8-12 Agustus 2017. Bertempat di gedung Kogsda Lubuksikaping. Sejumlah kepala OPD terkait turut hadir. Kepala Bagian Pemerintahan Nagari (Pemnag) Setda Kabupaten Pasaman, Afnita mengatakan, kegiatan pelatihan itu bertujuan untuk terciptanya pengelolaan keuangan nagari secara transparan, taat azas dan sesuai dengan ketentuan berlaku. “Selain itu, juga untuk terlaksananya pelaporan keuangan nagari yang akuntabel dengan berbasis aplikasi elektronik,” katanya. Selama ini, kata Afnita, penyusunan laporan keuangan nagari (APBnagari) masih secara manual. Ia berharap dengan aplikasi Siskeudes ini penatausahaan dan pelaporan keuangan pemerintah nagari dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat waktu. “Ini akan membuat kerja pemerintah nagari lebih mudah. Begitu pula dengan waktu pengerjaannya lebih ringkas dan efisien,” imbuhnya. Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis mengatakan, pelatihan itu dalam rangka akuntabilitas, transparansi dan kecepatan penyelesaian laporan keua-

ngan. Pengelolaan keuangan di nagari dapat didukung dengan basis teknologi berupa sebuah sistem yang terintegrasi dengan baik “Siskeudes ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan keuangan nagari, serta membantu pemerintah nagari dalam menyediakan laporan keuangan yang transaparan, akuntabel, dan tepat waktu,” imbuhnya. Dia melanjutkan, sistem aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu pemerintah nagari dalam mengelola keuangannya adalah Siskeudes (Sistem Keuangan Desa), mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan sampai dengan pertanggungjawaban keuangan desa sesuai dengan peraturan yang ada. “Tujuan pelatihan ini untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan tentang tata cara pengelolaan keuangan desa dengan sistem aplikasi siskeudes bagi pemerintahan nagari,” tukasnya. Ia berharap, setelah mengikuti pelatihan itu, para peserta yang nota bene adalah perangkat nagari dapat memberikan konstribusi dalam mengelola keuangan dana desa secara mandiri dan akuntabel. “mudah-mudahan peserta dapat memberikan konstribusi dalam mengelola keuangan dana desa secara mandiri dan akuntabel dalam rangka mempercepat pembangunan di nagari,” jelasnya. (h/yud)

Bupati Dukung Patroli Sepeda Polisi PASAMAN, HALUAN — Bupati Pasaman Yusuf Lubis mendukung patroli sepeda polisi. Menurutnya, upaya patroli seperti itu dapat mencegah terjadinya aksi kejahatan dan kriminal lainnya sehingga mengganggu keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Ini terobosan yang dilakukan Polri untuk menjaga kamtibmas. Upaya patroli dengan sepeda ini akan memberikan rasa aman bagi masyarakat, karena mereka merasa dijaga dan dilindungi aparat negara,” kata Yusuf Lubis, saat bertemu dengan enam Polisi yang tengah menggelar patroli di lingkungan perkantoran pemkab setempat, kemarin. Ia men ambahkan, patroli dengan sepeda juga memberi dampak baik bagi kesehatan, www.harianhaluan.com

karena dengan bersepeda setiap hari personel polisi itu akan sehat jiwa dan raganya. “Manfaatnya double, keamanan terjaga, kesehatan tubuh juga demikian,” ungkapnya. Ia mengatakan, kemitraan antara kepolisian, masyarakat dan pemerintah hendaknya perlu ditingkatkan sehingga pembangunan yang dilaksanakan bisa berjalan dengan baik. “Tentunya dengan peran serta dan kemitraan antara kepolisian dan masyarakat serta pemerintah daerah maka keamanan akan berjalan dengan baik dan pembangunan juga dapat berjalan,” ucapnya. Pantauan Haluan, dengan berpakaian dinas lengkap dan menggunakan helm, polisi dari satuan Sabhara ini terlihat berkeliling ke

BUPATI Yusuf Lubis bersama Kapolres AKBP Reko Indro Sasongko poto bersama dengan personel Polisi bersepeda.

sejumlah tempat di Lubuksikaping. Mereka biasanya terbagi dalam beberapa kelompok yang berpatroli di rute berbeda. Kehadiran patroli sepeda ini

pun disambut positif oleh masyarakat. Setiap kali rombongan polisi bersepeda itu melintas, banyak masyarakat yang antusias bertegur sapa dengan para polisi dan pol-

wan yang terlihat tetap berwibawa. Mereka patroli lalu menyambangi masyarakat untuk mengetahui keluhan masyarakat. Ini adalah langkah preventif yang dilakukan Polres Pasaman, sekaligus memperkuat hubungan dengan masyarakat. Kapolres Pasaman, AKBP Reko Indro Sasongko mengatakan, manfaat unit sepeda ini adalah untuk patroli di kegiatan keramaian warga, serta kegiatan menjaga Kamtibmas lainnya. “Patroli sepeda ini kita turunkan setiap hari, pada pagi dan sore hari. Termasuk pada saat ada acara keramaian warga, sehingga bisa melakukan pengawasan dan patroli di tengah kepadatan pengunjung,” ujarnya. Redaktur: Nova Anggraini

Menurutnya, patroli polisi sepeda sebagai upaya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. “Sebab, mereka tidak hanya berpatroli di jalan-jalan raya, tapi juga bisa menyusuri jalan-jalan kampung, melewati gang bahkan jalan setapak. Sehingga masyarakat merasa lebih aman dalam melakukan kegiatan,” jelasnya. Bahkan lanjutnya, salah satu manfaat Patroli sepeda dapat berfungsi untuk menjalin komunikasi dengan warga, serta bisa membaur bersama dengan berbagai lapisan masyarakat. “Satiap hari sebanyak 6 unit sepeda kita lengkap dengan personel Sabharanya diterjunkan untuk menggelar patroli keliling Kota Lubuksikaping,” katanya. (h/yud) Layouter: Luther


22

SUMBAR

SELASA, 8 AGUSTUS 2017 15 Dzulkaidah 1438 H

22

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Harian

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 / 18 Dzulkaidah 1438 H

Mencerdaskan Kehidupan

Pertumbuhan BUMNag Lamban DHARMASRAYA, HALUAN — Upaya pemerintah pusat untuk memajukan desa atau nagari, sudah sangat serius. Namun aplikasinya di daerah masih berjalan lamban, terutama dalam menumbuhkan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag). Padahal pemerintah menyediakan dana segar Rp100 Juta untuk setiap BUMNag.

BUPATI Agam Indra Catri membagikan bibit cabe rawit kepada masyarakat. KASRA

Dalam dalam pengucuran dana desa, seluruh desa atau nagari harus membentuk Badan Usaha Desa/Nagari ( BUMDes atau BUMNag), hal itu diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014, namun hal itu belum ter-

Agam Targetkan Empat Nagari Mandiri Pangan AGAM,HALUAN — Pemerintah Provinsi Sumbar memprogramkam empat nagari di Kabupaten Agam sebagai nagari mandiri pangan guna meningkatkan dan mencukupi ketersediaan bahan pangan masyarakatnya. Ke empat nagari itu Koto Tanggah kecamatan Tilatang Kamang, Sungai Tanang, kecamatan Banuhampu, Koto Tinggi kecamatan Baso dan nagari Duo Koto, kecamatan Tanjung Raya. Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto, program Pemprov Sumbar yang dilaksanakan di Agam ini bertujuan menjadikan nagari tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri dengan memberdayakan sumber daya lokal. Empat nagari yang terpilih untuk program ini berdasarkan kondisi bahwa di nagari tersebut ketersediaan pangan dan gizi masih rendah. “Dalam pelaksanaan program masyarakat menyiapkan lokasi, lalu pemerintah provinsi Sumbar dan pemerintah kabupaten Agam menyediakan bibit yang cocok dengan kondisi nagari masing-masing” kata Ermanto kemarin. Jenis tanaman yang akan dibagikan tanaman keluarga, tanaman musiman dan tanaman tua seperti, cabai, tomat, bawang, sayur-sayuran , jeruk, pokat, jengkol, nangka, dan lainnya. Program ini akan berlangsung sampai tahun 2021. (h/ks)

laksana sepenuhnya dengan baik di Kabupaten Dharmasraya. Buktinya, dari 52 nagari yang ada, baru lima nagari yang menjalankan amanah UU tesebut. Padahal pemerintah pusat mengalokasikan dana segar

untuk satu BUMNag atau Bumdes sebesar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. Namun upaya itu belum dimanfaatkan oleh sejumlah nagari. “Kini baru 5 nagari yang telah berjalan BUMNagnya, yaitu, Nagari Koto Ranah, Sungai Langkok, Koto Laweh, Ampang Kuranji serta Koto Tinggi,” kata Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat (UEM) Dinas Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Dharmasraya, Burhanuddin, kepada Haluan, Selasa lalu. Dijelaskannya, untuk 47 nagari lagi, saat ini masih me-

nyusun atau mempersiapkan pembuatan BUMNag tersebut, sedangkan dari pihak pemerintah kabupaten terus mendorong berdirinya BUMNag melalui koordinasi hingga pelayanan informasi dan bimtek. Dikatakan nya, setiap nagari harus memiliki BUMNag, agar nagari tersebut mampu mandiri dalam pembangunan tanpa menunggu adanya dana bantuan dari pemerintah.”BUMNag ini tujuan akhirnya adalah agar nagari itu bisa mandiri di segala bidang,” imbuhnya.

Ia mengatakan, masih banyaknya nagari yang belum berjalan BUMNagnya karena masih rendahnya pemahaman pengurus BUMNag yang sudah terbentuk. “Sajauh ini, pola pikir beberapa pengurus BUMNag itu masih berputar apa yang mereka dapat sebagai pengurus,” tukuknya. Ia berharap, agar BUMNag yang ada disetiap nagari dapat memayungi seluruh kegiatan ekonomi. Kedepan, seluruh hibah ke nagari, yang sifatnya ekonomi, akan dikelola oleh BUMNag. (h/mdi)

Lima Cawanag Pagaruyung Ditetapkan TANAH DATAR, HALUAN — Lima orang bakal calon Walinagari Payaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, ditetapkan sebagai calon Walinagari periode 2017 -2022 di SKB Pagaruyung, Kamis (10/8), dari kuota terbanyak calon yang disyaratkan di Pagaruyung sama dengan bakal calon yang mendaftar yaitu sebanyak lima orang. Dari calon yang telah ditetapkan oleh panitia pemilihan nagari, saat itu juga langsung digelar pemilihan nomor urut. Nomor 1 Marlis BM, nomor urut 2 Meri Triana, Syafnita Syafnul nomor 3, Irmaidinal 4 dan Mulyadi mendapatkan nomor urut 5. Ketua Panitia Pemilihan Walinagari Pagaruyung, Syafnir Paduko Siramo saat memimpin rapat pleno penetapan calon dan penetapan nomor urut mengatakan, lima orang calon yang akan berkompetisi untuk merebut simpati masyarakat diharapkan dapat menjunjung tinggi nilainilai budaya dan aturan yang berlaku. “Aturan tentang pemilihan walinagari ini sudah ada, begitu juga Perbubnya sudah lengkap. Hak pilih di sini terdapat sekitar lima ribu daftar pemilih tetap. Kita berharap para calon menerapkan pemilihan badunsanak dan demokrasi dalam pemilihan ini,” ujar Paduko.

PENETAPAN — Nomor urut calon Walinagari Pagaruyung ditetapkan di Pagaruyung, Kamis (10/8). FERI MAULANA

Sementara, Ketua Kerapatan Adat (KAN) Pagaruyung Datuak Cumano juga berharap kepada calon yang terpilih nanti, agar dapat mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab dan bagi calon yang belum mendapatkan amanah, juga diharapkannya untuk tetap mendukung program kemajuan nagari. “Mari kita jaga persatuan dalam proses pemilihan ini, jangan sampai karena kompetisi ini kita menjadi terpecah-belah. Nagari kita akan

terletak dipundak walinagari terpilih nanti, baik-buruknya juga akan sangat dipengaruhi oleh sosok-sosok yang akan dipilih masyarakat nanti. Untuk itu kami berharap kepada warga agar memilih calon terbaik dari yang baik ini,” harapnya. Agenda tersebut juga langsung dihadiri oleh Camat Tanjung Emas, Sekcam, Kapolsek Tanjung Emas, walinagari, Ketua KAN, BPRN, walijorong dan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat setempat.

Pj Walinagari Pagaruyung Yogi Alfinder, menyebutkan ditetapkannya calon walinagari tersebut merupakan waktu-waktu yang lama ditunggu karena dirinya merupakan Pj yang cukup lama mengemban tugas yaitu dua tahun. “Biasanya tugas Penjabat tersebut hanya beberapa bulan saja, tetapi saya sudah sering diperpanjang oleh Pemda. Semoga estafet walinagari ini beralih kepada sosok yang benar-benar dikehendaki masyarakat,” harapnya. (h/fma)

WALI NAGARI BAGIKAN HADIAH

Perlombaan Sambut HUT RI Berlangsung Meriah di Nagari Sungai Dareh DHARMASRAYA, HALUAN — Wali Nagari Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Henrianto, secara resmi menutup acara perlombaan diadakan Tim PKK Nagari Sungai Dareh dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT RI ke 72 tahun, Rabu (9/8) di lapangan bola kaki Nagari setempat. Acara penututupan itu langsung di hadiri Camat Pulau Punjung Lasmita. Pemantauan Haluan, acara tersebut berjalan dengan lancar dan hikmat, selama dua hari berturutturut dari Selasa-Rabu (8-9/8) yang melibatkan tim PKK 5 Jorong se

Kenagarian Sungai Dareh. Wali Nagari Sungai Dareh Henrianto berikan apresiasi setinggi tingginya terutama kepada panitia yang telah mengsukseskan acara ibuk PKK Nagari Sungai Dareh ini, bahwasanya warga Sungai Dareh terkhusus dari Tim PKK telah menunjukkan rasa kebangsaan kita dalam menyambut HUT Kemerdekaan Negara kita ini, Indonesia. Selain itu, dengan adanya acara ini juga telah menunjukkan kekompakan dan kebersamaan kita antar sesama. “Harus kita ambil hikmahnya dalam acara ini, selama acara berlangsung semua kita sudah

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 RUMAH DIJUAL 1) Jl. H. Agus Salim II No.13 Padang, LT. 142, Lb. 81. 2) Jl. H. Agus Salim II No. 10A, LT.186, LB.80. Yang serius Hub : 081367378716

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923

JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182. www.harianhaluan.com

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL DIJUAL CEPAT. Mobil Ford Th.94, Kondisi Bagus, Warna Biru. Siap Pakai. Minat Hub : 082392218215

WALI Nagari Sungai Dareh Henrianto, menyerahkan hadiah pada para pemenang. BADRI

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141 TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 ST OCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah m enyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US , dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

OLISINDO S E RV I C E , melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679 PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

berkumpul di lapangan bola kaki ini dalam mengikuti semua acara dan kita sudah saling kenal satu sama lainnya,” ucap Henrianto. Ucapan yang sama juga dikatakan Camat Pulau Punjung Lasmita, ia berikan apresiasi terhadap acara tersebut yang mana berjalan selama dua hari berjalan dengan aman tanpa ada kendala. Kata Camat, pemerintahan Pulau Punjung sangat mendukung semua acara yang sifatnya positif dan untuk kebersamaan yang diadakan oleh anak nagari. Sementara Ketua Panitia perlombaan Linda, menyampaikan, pemenang lomba lagu Mars PKK,

juara 1 dari Tim PKK Jorong Sungai Sangkir, Juara 2 Jorong Koto Gadang, Juara 3 Jorong Ranah, sedangkan lomba Busana Muslim, juara 1 Jorong Sungai Sangkir, Juara 2 Jorong Ranah, dan lomba Senam Gemu Fa Mire, juara 1 jatuh ke jorong Padang Candi, juara 2 Jorong Koto Gadang, Juara 3 Jorong Ranah, lanjut lomba Sepak Bola Mini pakai kain sarung, juara 1 didapat Jorong Sungai Kilangan, Juara 2 Jorong Sungai Sangkir, Juara 3 Jorong Padang Candi. Kesemua juara memperolehn satu buah tropi dan bingkisan dari Panitia, sedangkan bonus Tabanas dari Wali Nagari Sungai Dareh. (h/mg-bdr)

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN “DIBELI CATRIGE KOSONG”. TYPE CANON810/811(HABIS TINTA, BUKAN REFILL). DALAM KONDISI BAGUS DENGAN HARGA TINGGI. HUB. 082288348709. PIN BB D83128DF. AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

Luas 874 M2,luas bangunan 750M2. Alamat jl.Batang Antokan No12, Padang Baru Barat (Kompleks GOR H.Agus salim padang) hub : 081374717420

DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

BPKB MObil BH 1810 LN.ATAS NAMA ELVITRI.NO MESIN. L15A14806326, Rangka. MHRHGD858O6P031412, NO BPKB.455876G.Hilang disungai Rumbai Kab Dharmasraya.Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat STNK sepeda motor GL Pro BA 2161 AX a/n Joni Asmara. Hilang sekitar kawasan BelimbingKuranji.Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat Redaktur: Dodi Nurja

DIJUAL CEPAT Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri 08127004090

DIKONTRAKKAN Rumah, 4 kmr tdr,list 2200, AC 3 dan PDAM,lengkap dgn perabot dan alat rumah tinggal, cck utk org pindah kantor. Jl. Gajahmada Gn. Tandikat No. 2 (seberang RS Ibnusina). Hub:Ibu Ida, HP. 082170536777– 081365319990 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 0751-7814716

BPKB BA 1650 RC a.n YANUARDI. Hilang diperjalanan dari Padang menuju Bukittinggi. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat BPKB Mobil An. Ismed Pasya, BA 1822 QM. Hilang disekitar Mata Air. Bagi yang menemukan harap hubungi 081363243004 Layouter: Luther


SUMBAR

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Lingkar

Sutan Riska Ajak Masyarakat Gotong Royong Bangun Daerah DHARMASRAYA, HALUAN—Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengimbau masyarakat untuk menjadikan gotong royong sebagai modal untuk membangun daerah karena kegiatan itu merupakan budaya luhur bangsa yang harus dilestarikan. “Banyak kegiatan pembangunan bernilai lebih karena adanya partisipasi yang tinggi dari masyarakat atau sering kita sebut gotong royong,” ujarnya saat mengikuti Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2017 tingkat kabupaten itu di Kenagarian Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kamis (10/8) pagi. Ia mengimbau masyarakat untuk melaksanakan gotong royong setidaknya dua kali sebulan karena akan menimbulkan nilai lain yang terkandung dalam gotong royong, antara lain, rasa kebersamaan, merasa mem punyai tanggung jawab bersama, dan menumbuhkan jiwa tolong menolong. (h/mg-bdr)

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

Samba Lado Cangkuak Diusulkan Jadi Warisan Budaya PADANG PANJANG, HALUAN — Samba lado cangkuak, yang diyakini sebagai makanan khas tradisional dari Nagari Gunung, Padang Panjang, diusulkan masuk Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia, yang selanjutnya akan dikelola oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jika usulan itu disetujui, samba lado cangkuak akan segera menyusul rendang yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai WBTB. Hal itu mencuat dalam diskusi Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar, Suarman, dengan Walikota

Padang Panjang, Hendri Arnis, dan Ketua DPRD Padang Panjang, Novi Hendri, dalam rangkaian kegiatan Revitalisasi

Kesenian Tradisional Minangkabau “Baretong di Hari Tarang”, di Kelurahan Sigando Nagari Gunung, Kota Padang Panjang, Minggu (6/8). “Perlu sokongan dari pemerintah daerah untuk mendukung cangkuak masuk sebagai WBTB. Melihat dari sejarah dan asal usulnya, kita yakin samba lado cangkuak bisa diterima,” ujarnya. Bak gayung bersambut, Hendri Arnis langsung menanggapi dan menyambut baik hal tersebut. ia mengatakan, sebagai makanan tradisional

yang sudah diwariskan secara turun temurun sejak dari zaman nenek moyang, samba lado cangkuak sebagai makanan khas Padang Panjang layak masuk sebagai WBTB Indonesia. “Sebagai salah satu warisan budaya, samba lado cangkuak memang harus terus dilestarikan. Kita dari pemerintah daerah akan menyokong ini,” ucapnya. Selain sangat mendukung usulan BPNB Sumbar untuk menjadikan samba lado cangkuak sebagai WBTB, sebagai

Kepala OPD Diminta Laporkan Tiap Kegiatan PAINAN, HALUAN—Menurut Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni, semua program kegiatan untuk setiap pembangunan di kabupaten itu, sebagaimana direncanakan dalam APBD, harus sesuai dengan aturan. Karena itu, ia meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melaporkan setiap kegiatan. “Tujuannya apabila terjadi persoalan, akan segera dilakukan evaluasi sehingga kegiatan yang sedang berjalan tidak terhenti dan dapat diselesaikan tepat waktu,” ujarnya di Painan, Kamis (10/8). Upaya tersebut diperlukan, kata Hendrajoni, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (PE) Pessel yang saat ini diprediksi mencapai angka 5,30 persen atau di atas pertumbuhan nasional yang sebesar 5,10 persen. “Saya tidak menginginkan kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan pada tahun ini melenceng dari aturan. Semua kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat banyak, jangan sampai terlambat dilaksanakan,” ucapnya. Agar harapan itu tercapai, kata Hendrajoni, ia meminta kepala OPD untuk melaporkan kegiatan secara rutin melalui Bagian Administrasi Pembangunan Sekdakab Pessel. “Laporan itu akan menjadi bahan evaluasi terhadap kinerja tiap-tiap OPD untuk menghindari kejaran hukum pada kemudian hari. Sementara itu, bagi yang ragu secara aturan, diharapkan bisa berkoordinasi dengan BPK, kepolisian, dan kejaksaan,” katanya. Perkembangan tahapan kegiatan pada tahun ini, kata Hendrajoni, sangat berkaitan dengan penilaian kinerja tiap-tiap OPD. Oleh sebab itu, ia mengharapkan kepala OPD untuk tidak mengabaikan segala aturan dan prosedur hukum yang berlaku. “Saya tidak ingin nantinya ada masalah. Karena itu, OPD yang belum melaporkan perkembangan kegiatan untuk segara melaporkannya. Laporan itu akan dijadikan bahan evaluasi,” ujarnya. (h/mg-kis)

Bantuan Alsintan, Bukti Negara Hadir di Tengah Petani SIJUNJUNG, HALUAN - Anggota DPR RI dari dapil Sumbar I Hermanto, menyerahkan alsintan (mesin dan alat pertanian) bantuan Pemerintah Pusat kepada para petani Kabupaten Sijunjung, Kamis (10/8). Jenis— jenis alsintan yang diserahkan tersebut adalah traktor roda 4, traktor roda 2, mesin tanam dan pompa air. “Bantuan alsintan ini merupakan bukti kehadiran negara di sektor pertanian. Jadi jangan ada lagi pernyataan negara ga bantu masyarakat petani”, paparnya dalam sambutan penyerahan bantuan alsintan di halaman kantor Dinas Pertanian Kab. Sijunjung. Pada kesempatan tersebut politisi PKS ini juga meminta kelompok tani penerima bantuan agar merawat baik-baik bantuan tersebut agar bisa memberikan kemanfaatan dalam jangka panjang. “Barang-barang ini milik negara yang dipercayakan penggunaannya kepada kelompok-kelimpok tani. Karena itu pakailah, peliharalah dan rawat dengan baik”, demikian pesan legislator dari FPKS ini. Hermanto menyerahkan bantuan tersebut bersama Bupati Sijunjung Yuswir Arifin yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Sijunjung Ronal. Dalam kesempatan tersebut Hermanto hadir bersama rombongan: anggota FPKS DPRD Kab. Sijunjung Hendri Susanto serta 2 mantan anggota DPRD setempat Johan Rizon Syamsu dan Kepridaus. Sebelum di Sijunjung, Hermanto telah juga menyerahkan alsintan di Kota Padang, Solok Selatan, Kota Solok dan Tanah Datar. Setelah di Sijunjung, di masa reses ini akan diserahkan juga alsintan ke Sawahlunto dan Kepulauan Mentawai. (h/mat) www.harianhaluan.com

23

PASANGKAN SELENDANG — Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, memasangkan selendang logo Kota Pariaman kepada seorang JCH tertua pada rombongan tersebut di rumah dinas bupati, Kamis (10/8). Sebanyak 116 orang JCH Kota Pariaman dilepas untuk berhaji ke Tanah Suci. TRISNALDI

bukti keseriusannya, Hendri Arnis menantang masyarakat Sigando Nagari Gunung untuk menggelar festival cangkuak di semua kawasan Nagari Gunung. Secara tidak langsung, gelaran festival itu akan membangkitkan kembali antusias dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya lokal, khususnya makanan tradisional samba lado cangkuak. Usai terlibat dalam diskusi santai di salah satu rumah penduduk di Sigando, rombongan Kepala BPNB Sumbar, Wali Kota Padang Panjang dan Ketua DPRD Sumbar, lantas diarak segenap Bundo Kanduang Sigando menuju lokasi pelaksanaan kegiatan Baretong di Hari Tarang. Rombongan itu disambut dengan pertunjukan silek, tari tradisi, dan pengalungan batik tanah liat oleh Ketua Sanggar Situpo Sigando, Dedi Ariandi Dt Pangeran Basa. Suarman didampingi Panitia Pelaksana, Hartati Safitri mengatakan, kegiatan Revitalisasi Kesenian Tradisional Minangkabau “Baretong di Hari Tarang” merupakan sebuah kegiatan internalisasi nilai budaya. Tujuan lain yang ingin dicapai dari pelaksanaan rangkaian kegiatan tersebut, adalah untuk membangkitkan idealisme Pancasila berbasis kebudayaan. “Karena daerah yang maju adalah daerah yang memiliki kemajuan dalam hal budayanya,” tandas Suarman seraya berharap kebudayaan bisa masuk kurikulum muatan lokal untuk pelajaran anak di sekolah. (h/yan)

116 Orang JCH Pariaman Dilepas ke Tanah Suci PARIAMAN, HALUAN — Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, memberikan nasihat kepada 116 orang jemaah calon haji (JCH) yang akan berangkat ke Tanah Suci pada Minggu (13/8). Mukhlis mewanti-wanti JCH sehubungan dengan apa saja yang perlu diperhatikan saat berhaji. Mukhlis menerangkan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan JCH. Pertama, JCH harus

menjaga kesehatan karena berhaji memerlukan kondisi fisik yang prima, apalagi di Arab Saudi suhu udaranya panas. Kedua, JCH harus mempersiapkan mental dan berlatih sabar dalam menghadapi ujian berbagai ketidaknyamanan selama ibadah haji. “Ketiga, JCH harus mempersiapkan ilmu tentang haji, seperti rukun haji, wajib haji, sunah haji, dan larangan-la-

rangan haji,” ujar Muhklis di rumah dinasnya, Kamis (10/8). Mukhlis berharap116 orang JCH itu melaksanakan ibadah haji dengan sempurna sehingga menjadi haji mabrur, dan kembali ke Tanah Air dengan selamat. Dari 116 orang JCH tersebut, 41 orang di antaranya adalah laki-laki, sedangkan 75 orang lagi merupakan perempuan. Pada JCH itu, anggota

tertua berumur 87 tahun dengan nama Nazarudin Muhammad, sedangkan anggota termuda berusia 29 tahun dengan nama Jhoni Suryaman Nasril Chan. JCH Pariaman tergabung dengan kelompok terbang (kloter) 15 yang bergabung dengan JCH Padang dan Padang Pariaman,. “Keberangkatan ke embarkasi Padang dilepas pada Sab tu (12/8),” ucapnya.

Pada kesempatan itu, kepa la Kemenag Kota Pariaman menyerahkan manifest haji kepada Wali Kota Pariaman, yang diserahkan kepada Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Kegiatan itu dihadiri anggota DPR asal Pariaman, Jhon Kenne dy Azis; Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyudin; Wakil Ketua DPRD, Syafinal Akbar; Kepala Kemenag Kota Pa riaman, Muhammad Nur. (h/tri)

Berhentikan Siswa, Oknum Kepsek Minta Maaf AROSUKA, HALUAN—Diduga karena konflik masa lalu dengan orang tua siswa, seorang kepala madrasah sanawiah swasta di Jorong Taratak Teleng, Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, mem berhentikan siswanya secara sepihak tanpa alasan yang jelas, Selasa (8/8). Pemberhentian siswa atas nama Hilma Kuriati itu terkesan tidak lazim karena tidak ada pertemuan pihak sekolah dengan orang tua siswa. Kepala sekolah itu mengi-

rim surat pemberhentian siswanya melalui teman siswa tersebut dengan secarik kertas. Surat yang diterima keluarga Hilma itu pun hanya ditulis dengan tulisan tangan oleh oknum kepala sekolah berinisial MS tersebut. Setelah mendapatkan informasi itu, Bupati Solok, Gusmal, langsung bertindak cepat dengan meminta Kepala Kemenag Kabupaten Solok untuk mengusut dan menyelesaikan kasus yang terjadi di madrasah swasta itu. “Kami sudah menelpon

kepala Kemenag Solok untuk mengusut dan menyelesaikan kasus ini,” ujarnya di Arosuka, Kamis (10/8). Kasi Pembinaan Madrasah Kemenag Kabupaten Solok, Syamsul Bahri, membenarkan adanya pemberhatian siswa tersebut. Pihaknya telah meminta pihak yayasan yang menaungi madrasah tersebut untuk menyelesaikan kasus itu. “Kami sudah meminta yayasan untuk menyelesaikannya dengan pihak keluarga siswi dan pemerintah nagari. Berdasarkan hasil mediasi yang

dilakukan oleh yayasan dengan wali nagari, kepala madrasah dan keluarga Hilma telah mendapatkan kesepakatan,” ucapnya. Sementara itu, sehubungan dengan nasib oknum kepala sekolah itu, Kemenag Kabupaten Solok, kata Syamsul, tidak berwenang untuk menindaknya. “Kepala Sekolah tersebut bukan seorang PNS. Jadi, yang berwenang adalah yayasan,” katanya. Sementara itu, Wali Nagari Sariak Alahan Tigo, Efdizal, mengatakan, dari hasil mediasi

pihak sekolah dengan orang tua siswa itu, pihak sekolah mengakui kekilafannya karena telah membawa persoalan pribadi ke sekolah. MS berjanji tidak akan mengulangi kejadian itu untuk kali kedua. “Keluarga siswa juga telah memaafkan kekilafan MS. Ia berjanji tidak akan melanjutkan lagi persoalan ini kemanapun serta ke ranah hukum. Kedua belah pihak merima hasil mediasi ini dengan pikiran jernih dalam keadaan sadar tanpa ada tekanan dari pihak manapun,” tuturnya. (h/ndi)

TERLIBAT KASUS TAMBANG ILEGAL

Suami Seorang Pejabat di Agam Ditangkap AGAM, HALUAN—Tim Gabungan Polres Agam menciduk F, suami seorang kepala dinas di Agam dalam kasus penambangan ilegal di Sungai Duku, Jorong Bamban, Nagari IV Koto, Kecamatan Palembayan. F merupakan satu dari tiga orang yang digelandang ke Mako Polres Agam pada Rabu (9/8) sore. Ketiga tersangka yang diduga melakukan tindak pidana penambangan secara ilegal adalah, F (51), warga Jorong Pasar Palembayan; A (48), warga Jorong Bamban Nagari IV Palembayan, Kecamatan Palembayan; dan PI (37) warga Bamban. Ketika ditangkap, F, pemilik tambang sempat melarikan diri saat tim polres makan malam dan salat Magrib di Palembayan. Namun, F menyerahkan diri ke Mako Polres Agam setelah istrinya diinterogasi mengenai keberadaan suaminya itu. Saat ini, ketiga pelaku telah ditahan. Kasat Reskrim Kapolres

Agam, IPTU Muhammad Reza, menerangkan, ketiga pelaku ditangkap saat menambah di Sungai Duku, Jorong Bamban. Pihaknya menangkap pelaku berdasarkan informasi masyarakat. Berdasarkan informasi itu, anggota Sat Reskrim Agam melakukan penyelidikan. Setelah dipastikan aktivitas itu, tim gabungan yang terdiri dari Sat Reskrim, Sat Intelkam, Bintara Remaja, dan Sat Pol PP Agam menuju lokasi. IPTU Muhammad Reza dan Kasat Intelkam Polres Agam, AKP Malkani, memimpin penangkapan itu. Sebelum penertiban dilakukan, tim tersebut mela kukan konsolidasi cara bertindak di Mako Polres Agam dengan kekuatan 30 orang personel. “Mereka menambang dengan menggunakan mesin dompeng. Tidak ada izin dan melanggar Pasal 158 UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba. Ketiganya sudah diamankan di

Mapolres Agam untuk penyidikan selanjutnya,” tutur Muhammad Reza. Ia menjelaskan, F merupakan pemilik dan pengelola mesin dompeng, sedangkan A

dan TI merupakan pengelola dan pekerja. Mereka ditangkap tanpa perlawanan karena berada di lokasi. “Selain mengamankan tiga pelaku, kami juga mengaman-

kan alat yang digunakan untuk menambah berupa mesin dompeng dan tiga unit mobil dump truk jenis colt diesel yang sedang memuat pasir hasil tambang,” ujarnya. (h/yat)

TAMBANG ilegal di Sungai Duku, Jorong Bamban, Nagari IV Koto, Kecamatan Palembayan. Redaktur: Heldi Satria

Layouter:Yohanes


24

SUMBAR

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 18 Dzulkaidah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

UNTUK BELI PERALATAN

RSUD Lubuk Basung Butuh Rp54 M BPBD Pessel Latih Satlinmas Nagari Hadapi Bencana PAINAN, HALUAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan (Pessel) memberikan pelatihan dan pembinaan tanggap darurat bencana daerah kepada Satuan Pelindung Masyarakat (Satlinmas), Nagari Tambang, Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan (Pessel). Kepala BPBD Pessel, Prinurdin, mengutarakan, pelatihan itu digelar agar Satlinmas memiliki keterampilan khusus dalam upaya mengatasi korban akibat musibah bencana alam, seperti banjir, longsor, tsunami, kebakaran. Ilmu yang diperoleh itu akan dapat ditularkan kepada masyarakat di nagari tersebut. Menurutnya, pembinaan keterampilan dalam menghadapi bencana alam tersebut sangat besar manfaatnya bagi masyarakat karena dapat menekan angka korban dan kerugian yang ditimbulkan bencana. “Setidaknya, ketika bencana itu terjadi, mereka dapat menyelamatkan jiwa mereka Kemudian, masyarakat tidak panik saat bencana terjadi sehingga mereka mampu menyelamatkan diri dari segala ancaman,” ujarnya di Nagari Tambang, Rabu (9/8). Wali Nagari Tambang, M. Taufik Syarif, mengatakan, nagari tersebut secara geografis dilintasi Batang Salido yang airnya dikenal sangat deras. Setiap hujan datang, kerap terjadi banjir di sana, bahkan tidak jarang pula menjatuhkan korban jiwa maupun materiil. “Kita berharap dalam pelatihan Satlinmas ini ke depannya pengetahuan masyarakat dalam menyelamatkan diri terhadap segala ancaman musibah daerah bertambah. Kendati demikian, kami mengimbau masyarakat untuk tidak mendirikan bangunan di daerah yang dianggap rawan bencana,” ucapnya. (h/mg-kis)

Pabrik Es Balok Sumbang PAD Rp60 Juta PARIAMAN, HALUAN — Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman menerima Rp60 juta per tahun dari nilai kontrak pengelolaan pabrik es balok Karan Aur. Dengan demikian, pabrik es itu menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perikanan. Kepala Dinas Perikanan Kota Pariaman, Dasril, Pemko Pariaman menyerahkan pengelolaan pabrik es balok Karan Aur itu kepada pihak ketiga sejak dua tahun lalu. Dengan kapasitas produksi 200 batang per hari itu, pabrik es tersebut mampu memenuhi kebutuhan nelayan Pariaman dan sekitarnya. “Kita kelolakan kepada pihak swasta karena tak melanggar aturan. Pemasukan ke kas daerah sudah jelas nominalnya. Pemerintah terima bersih dan hasil kontrak dari pihak ketiga itu langsung disetorkan ke kas daerah,” ujarnya, Kamis (10/8). Perawatan pabrik e situ, kata Dasril, ditanggung oleh pihak ketiga tersebut. Meski demikian, Dinas Perikanan tetap menugasi pegawainya untuk mengawasi pengoperasian pabrik tersebut. (h/tri)

AGAM, HALUAN — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung membutuhkan dana Rp54 miliar untuk membeli peralatan medis karena banyak perlasan medis di rumah sakit itu yang rusak. Alat yang rusak itu sudah berusia lama karena RSUD Lubuk Basung sudah berumur lebih dari 20 tahun. Penggantian dan penambahan peralatan medis tersebut diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Demikian disampaikan Direktur RSUD Lubuk Basung, Nurmalis, di Lubuk Basung, Kamis (10/8). Ia mengutarakan, pihaknya membutuhkan ke-

lengkapan peralatan medis dan saran lainnya untuk meningkatan pelayanan. dibutuhkan kelengkapan maupun sarana lainnya. Menurutnya, jika alat kesehatan lengkap, pelayanan kepada pasien akan optimal. “Dana Rp54 miliar itu digunakan untuk pengadaan alat-alat pencuci darah, telingga, ronsen, ultrasonografi (USG), alat operasi mata, dan lainnya,” ujarnya. Ia menyebutkan, pada APBD Perubahan 2017, RSUD

Lubukbasung mengusulkan dana sekitar Rp1,7 miliar untuk pengadaan alat ronsen dan USG. Pihaknya berusaha untuk melakukan pengadaan setiap tahun sampai alat kesehatan itu lengkap. “Kami mendapat izin dari kepala daerah untuk m elakukan pengadaan alat kesehatan sesuai kebutuhan sebab RSUD Lubuk Basung berupa Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Beberapa tahun ke depan, semua alat kesehatan

sudah lengkap dengan kondisi baru. Dengan demikian, RSUD ini bisa melayani s emua penyakit tanpa dirujuk ke rumah sakit lain,” tuturnya. Mengenai jumlah dokter, Nurmalis mengatakan, dokter RSUD Lubuk Basung sudah lengkap. Rumah sakit itu memiliki 21 dokter spesialis, seperti dokter spesialis kandungan dan kebidanan, spesialis anak; 9 dokter umum; 25 bidang; dan 96 perawat. (h/ yat)

KAPAL BAGAN — Kapal-kapal bagan nelayan bersandar di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Kambang, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan, Kamis (10/8). Nelayan di Kambang tidak bisa melaut karena air pintu muara mengalami pendangkalan sejak enam bulan terakhir. OKIS MARDIANSYAH

Sidang Sengketa Dua Datuk Ditunda TANAH DATAR, HALUAN — Saksi persidangan di Pengadilan Negeri Batusangkar mengaku kecewa atas diundurnya persidangan yang direncanakan akan digelar Kamis (10/8). Sebanyak 12 orang saksi yang telah hadir terkait kasus pencemaran nama baik tersebut diminta pengadilan untuk bersabar menunggu panggilan pada sidang perdana yang akan digelar nanti. Berdasarkan surat tanda penerimaan laporan pelapor Gunardi Dt Kondo Marajo (54), peristiwa yang menjadi sengketa pada dirinya pada Jumat 24 Maret

sekitar 15.00 di kantor Wali Nagari Lima Kaum Jorong Lima Kaum telah terjadi pencemaran nama baik dengan kejadian yang berawal saat membahas dualisme kepemimpinan Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Lima Kaum antara pelapor Gunardi dan Mahyudin Dt Tan Mantari. Pelapor saat itu mengundang forum komunikasi pimpinan Kecamatan Lima Kaum yang dihadiri camat, kapolsek, danramil. Forum tersebut sebagai mediator dalam pertemuan itu memberikan kesempatan kepada terlapor Mahyudin berbicara secara prinsip kepengurusan atau

jabatan ketua KAN. Mahyudin mengatakan, Gunardi Dt Kondo Marajo bukanlah seorang niniak mamak dan gelar Dt Kondo Marajo tidak sah karena belum dilewakan, sebagaimana Laporan Polisi nomor LP/56/K/III/2017/ SPKT 25 Maret 2017. Terlapor mengatakan ia membawa kasus pencemaran nama baiknya itu hingga kepenegak hukum karena terlapor tidak kunjung ingin memilih jalan damai secara kekeluargaan. “Sudah lama saya menunggu yang bersangkutan tidak mau menemui saya, mungkin saja beliau merasa sangat benar.

Pengangkatan saya sebagai datuk sudah sah dan sudah dilewakan pada tahun 2001 bersama 51 orang datuk saat itu,” tuturnya. Sementara itu, salah seorang saksi, ZP Dt Pangulu Basa, mengatakan kekecewaan mendalamnya atas ketidak hadiran terlapor tersebut saat sidang pertama akan dilaksanakan itu. “Terdakwa itu harus menghadiri sidang dan harus menghargai pengadilan. Jika ia memiliki kepent ingan lain, mestinya kepentingan itu dikesampingkan, dan ia hendaknya mengutamakan panggilan pengadilan untuk sidang ini. Ini

kami sudah datang 12 orang ke sini dengan meninggalkan kepentingan-kepentingan kami demi menghargai hal ini. Sementara beliau begitu mudahnya menyepelekan Pengadilan dengan alasan ada kepentingan,” ucap calon saksi Gunardi yang juga mantan Ketua Pengadilan Medan itu. Panitera pengadilan menyebutkan, sidang kasus tersebut ditunda sekitar satu minggu atau menjelang panggilan sidang dikirimkan kembali kepada bersangkutan karena terlapor tidak hadir. (h/ fma)

Perangkat Desa Dilatih Rencanakan Pembangunan SAWAHLUNTO, HALUAN —Pemerintah Kecamatan Barangin, Sawahlunto, mengadakan, pelatihan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3MD) bagi perangkat desa dan kelurahan di gedung serbaguna

Barangin, Kamis (10/8). Pelatihan itu digelar untuk menyamakan konsep perencanaan pembangunan di desa dan kelurahan. Sekretaris Camat Barangin, Tri Syahputri, menyebutkan, pelatihan tersebut sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan soal tata kelola kemasyarakatan desa dan lembaga adat, serta tata ekonomi dan lingkungan. “Melalui Pelatihan ini semua kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah desa maupun lembaga/badan desa lainnya, bisa mendukung kegiatan

pemerintahan dan pembangunan pada umumnya,” tutur Tri. Setelah pelatihan ini, kata Tri, setiap posko P3MD diharapkan dapat mengembangkan program dan kegiatan pembangunan desa secara berkelanjutan dengan mendayagunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di desa. P3MD juga harap Tri, dapat menyusun perencanaan pembangunan desa dan kelurahan sesuai dengan prioritas, potensi, dan nilai kearifan lokal dengan memperhatikan transparansi dan akuntabilitas. Sementara itu, PPTK kegiatan P3MD

Suharti, menambahkan, semestinya kegiatan ini bisa lebih mendorong partisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan desa melalui musyawarah. “Kegiatan pelatihan tersebut diikuti sepuluh desa dan kelurahan di Kecamatan Barangin yang terdiri dari kepala desa dan lurah, Kepala Urusan Pembangunan (Kaur) Pembangunan, petugas posko P3MD,” ucap Suharti. Selain penyampaian arah kebijakan kecamatan Barangin, turut menjadi pemateri kegiatan ini dari Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum Kot a Sawahlunto. (h/rki)

Petani Sijunjung Dapat Bantuan Alsistan SIJUNJUNG, HALUAN — Anggota DPR dari dapil Sumbar I, Hermanto, menyerahkan alsintan (mesin dan alat pertanian) bantuan pemerintah pusat kepada para petani Sijunjung, Kamis (10/ 8). Alsintan yang diserahkan tersebut adalah traktor roda empat, traktor roda dua, mesin tanam, dan pompa air. “Bantuan alsintan ini merupakan bukti kehadiran negara di sektor pertanian. Jadi, jangan ada lagi pernyataan negara tidak membantu petani”, ujarrnya saat menyerahkan bantuan alsintan di halaman kantor Dinas Pertanian Sijunjung. Politikus PKS itu meminta kelompok tani penerima bantuan untuk merawat baikbaik bantuan tersebut agar bisa memberikan kemanfaatan dalam jangka panjang. “Barang-barang ini milik negara yang dipercayakan www.harianhaluan.com

penggunaannya kepada kelompok-kelimpok tani. Karena itum pakailah, peliharalah, dan rawat dengan baik”, tutur legislator dari FPKS ini. Hermanto menyerahkan bantuan tersebut bersama Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Sijunjung, Ronal. Hermanto hadir bersama rombongan: anggota FPKS DPRD Sijunjung, Hendri Susanto, serta dua mantan anggota DPRD setempat, Johan Rizon Syamsu dan Kepridaus. Sebelum di Sijunjung, Hermanto telah menyerahkan alsintan di Padang, Solok Selatan, Kota Solok, dan Tanah Datar. Setelah di Sijunjung, pada masa reses ini akan diserahkan juga alsintan ke Sawahlunto dan Kepulauan Mentawai. (h/ mat) Redaktur: Nasrizal

Layouter:Yohanes


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.