Haluan 11 Desember 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 11 DESEMBER 2016 11 RABIUL AWAL 1438 H

EDISI: 068, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

Daniele De Rossi

Tidak Jengah Selalu Menjadi Yang Kedua Kejengkelan menjadi yang kedua tidak akan pernah dirasakan oleh Daniele De Rossi. Gelandang AS Roma yang baru saja mencapai pertandingan ke-400 di Serie A ini tidak merasa jengah.....

HAL. 9

Hari Antikorupsi Cuma Momentum? Tanggal 9 Desember selalu diperingati sebagai Hari Antikorupsi dan diiringi pengumuman capaian kerja pemberantasan korupsi oleh lembaga terkait. Namun, momen ini nyaris tinggal momen karena tiap tahun kualitas dan kuantitas kasus ini tak berkurang.

KATAKANLAH: “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: “Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur””

(QS AL AN’AM AYAT 63)

Panggung WINDA JERMAN

Jago Berpantun PADANG, HALUAN — Sempat kesulitan mempelajari 90 pantun yang biasa dibawakan dalam permainan KIM, Winda Jerman menjelma menjadi penyanyi KIM yang banyak diminati. Saat berbincang-bincang dengan Haluan pekan kemarin, perempuan 30 tahun itu bercerita, mulanya ia sangat awam dengan permainan KIM. Winda sama sekali tak menguasai puluhan pantun yang biasa dibawakan dalam permainan KIM ini. Namun karena ia melihat permainan KIM adalah suatu yang sangat menghibur serta tidak menuntut penyanyi yang membawakannya harus berusia muda, Winda bertekad untuk mempelajarinya. “ Be la ja r n ya otodidak saja melalui kaset CD. Pernah saya coba tanyatanya sama teman yang sudah pandai, bukannya diajarin saya malah dicemoohkan, sepertinya

>> JAGO hal 07

ANTIKORUPSI — Seorang bocah menunjukkan pesan anti korupsi pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, di Jakarta, Jumat (9/12). Aksi tersebut sebagai kritikan terhadap para koruptor dan meminta agar pemerintah menjalankan komitmen untuk memberantas para koruptor. AN TARA

K

antor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat mendadak dipenuhi keceriaan dan tawa renyah anak-anak. Pasalnya, 40 orang pelajar berseragam pramuka didampingi guru-guru dari SDN 04 Kuburajo, Tanah Datar, mendatangi kantor yang berlokasi di Pagaruyuang itu.

www.harianhaluan.com

Universitas Negeri Padang (FIS-UNP) fenomena Korupsi di negeri kita berkembang sebagai buah hubungan segitiga DPR, birokrat dan pengusaha. Menurutnya, Ilmu Antropologi politik menjelaskan fenomena sosial dengan analisis merujuk teori negara patrimonial sebagai pemegang kekuasaan politik, sang penguasa bertindak selaku patron yang membangun hubungan patronase dengan para klien dalam posisi tidak setara. “Dengan demikian, klien menjadi subordinasi sehingga mereka sepenuhnya bergantung pada sang patron. Mereka harus bersedia mengabdi dan melayani sang patron bila ingin mendapat bagian dan akses ke sumber daya ekonomipolitik itu,”kata Master Antropologi jebolan Universitas Indonesia ini. Praktik inilah yang ber-

MANCHESTER, HALUAN — Manchester United mendapat ujian berat untuk bangkit di ajang Premier League musim ini. Mereka harus menjamu salah satu tim kuat EPl, Tottenham Hotspur di pertandingan pekan ke 15 EPL yang jatuh pada hari Minggu (11/12) pukul 21.15 WIB di Old Traford . Seperti yang sudah diketahui, Manchester United memang tengah mengalami periode yang kurang baik di ajang EPL. Tim yang bermarkas di Old Trafford itu hanya mampu meraih 1 kemenangan di enam laga terakhir EPL, di mana empat laga di antaranya berakhir

seri. Oleh karenanya Jose Mourinho bertekad untuk mengakhiri tren buruk ini dengan meraih kemenangan pada akhir pekan ini. Namun meraih kemenangan di akhir pekan nanti bukanlah tugas yang mudah bagi Setan Merah karena mereka akan menjamu tim kuat EPL, Tottenham Hotspur. The Lillywhites sendiri punya catatan yang cukup apik saat berhadapan dengan Setan Merah, di mana dalam enam pertemuan terakhir mereka mampu memenangkan dua

>> HARI hal 07

Warga di Lereng Perbukitan Khawatirkan Longsor PADANG, HALUAN — Kontur Kota Padang yang s ebagian wilayahnya berbukit rawan dengan bencana longsor. Banyak titik-titik longsor tersebut yang belakangan tampak seperti malaikat maut. Nyawa warga yang ada di kaki-kaki bukit, terancam oleh longsor yang dapat terjadi saat hujan deras mengguyur. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Syahroni (31) warga Kampung Teleng RT 01 RW 01, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan.

Betapa tidak, tanah perbukitan yang mulai melunak secara perlahan mulai memasuki rumahnya pada Jumat (9/12) pagi sekitar pukul 10.00 WIB di saat hujan yang cukup deras. Roni, begitu ia biasa disapa, ketika dikonfirmasikan kepada Haluan mengatakan, saat ini dia dan keluarganya masih bertahan di kediaman yang sudah cukup lama ditempatinya tersebut. “Yang masuk ke rumah saya, terutama di bagian jendela rumah itu adalah gundukan tanah pak, namun belum masuk ke bagian

utama rumah, hanya sampai di sana. Namun jika saja hujan terus menerus terjadi, tidak menutup kemungkinan, bebatuan dari bukit akan jatuh dan menimpa kami sekeluarga, selain itu rumah yang berada di atas kami juga ikut kena longsor dan menimbulkan korban jiwa,” ucapnya. Saat ini, terangnya retakan tanah yang panjang akan berpotensi akan semakin melebar dan membuat pondasi rumahnya akan menjadi kosong dan

>> WARGA hal 07

Menelisik Peninggalan Budaya Sejak Dini Dilaporkan oleh : Dafriansyah Putra *)

PADANG, HALUAN — Suara-suara pesimis terus terujar oleh pemerhati persoalan korupsi di Sumbar terkait dengan penegakkan hukum kasus korupsi. Cerita soal tebang pilih masih menjadi pokok pandangan para penggiat antikorupsi. Kejaksaan Tinggi Sumbar sendiri sebelumnya telah menyuarakan hingga pengujung 2016, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar masih memproses 90 kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor), mulai dari tahap penyelidikan hingga tuntutan. Kajati Sumbar Diah Srikanti mengurainya. Total 90 kasus tipikor saat ini tengah diproses, 35 kasus masih penyelidikan, 32 kasus tahap penyidikan, dan 23 kasus sudah penuntutan. Tak kunjung redanya aktifitas korupsi di Indonesia dilihat Wirdanengsih S.Sos, MSi sebagai suatu hal yang saling berkaitan. Dari kacamata pengamat antropologi politik Fakultas Ilmu Sosial

Kunjungan mereka dalam rangka pengembangan pembelajaran Muatan Lokal, yang selama ini hanya berlangsung dalam kelas. Anakanak itu tampak gembira saat mendekati berbagai situs peninggalan Cagar Budaya di sekitar Kabupaten Tanah Datar. Kunjungan pada pertengahan November itu diawali dengan ruang koleksi BPCB Sumatera Barat, yang menyimpan sejumlah tinggalan Benda Cagar Budaya.

Para siswa antusias menyaksikan langsung seperti apa rupa benda-benda bersejarah yang berusia puluhan bahkan ratusan tahun itu. Terlebih, penjelasan dari Tim Pemandu BPCB yang diselingi pertanyaan, membuat siswa begitu bersemangat mempelajari tinggalan yang berhubungan erat dengan aktivitas manusia di masa silam tersebut. Puas mengitari ruang

>> MENELISIK hal 07

>> BERHARAP hal 07

TIDAK TERBIT PARA Siswa SDN 04 Kuburajo mengamati Jirat pada salah satu makam di Ustano Rajo Alam, Sabtu (12/11). IST

BESOK, Senin 12 Desember 2016 bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal 1438 H) merupakan hari libur nasional. Karena itu, Harian Haluan tidak terbit. Haluan terbit kembali seperti biasa, Selasa13 Desember 2016. Kepada pelanggan dan relasi diharap maklum. PENERBIT

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Syamsul Hidayat


2

NASIONAL

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

INGINKAN PEMIMPIN ISLAM

Umat Islam Bukan Rasis JAKARTA, HALUAN — Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengharapkan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) sebagai wadah cendikiawan muslim mampu menjadi pelopor yang berani menyuarakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi umat Islam. Seperti jika ada yang mengatakan bahwa umat Islam gencar memperjuangkan Islam dibilang radikal,

jika umat Islam membicarakan soal pemimpin muslim dibilang rasis. “Padahal bukan rasis tapi itu hak

sebagai warga negara. Jika umat Islam menginginkan pemimpin Islam itu bukan rasis tapi hak seseorang untuk memilih,” tegas Zulkifli Hasan saat berbicara dalam Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) CMI, di Jakarta, Jumat (9/12). Demikian juga umat Kristen sambung Zulkifli, ingin memilih pemimpin yang

Kristen juga, itu adalah hak sesuai konstitusi bukan rasis. “Yang salah adalah melarang orang untuk maju menjadi pemimpin bangsa atau kepala daerah. Sebab di era kini siapapun bisa menjadi apapun itu adala hak. Saya berharap ICMI berani menyuarakan hal-hal seperti itu,” kata Zulkifli Hasan. Dalam paparannya, Zul-

kifli juga membedah satu persatu Pancasila dan implementasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila dan konstitusi atau UUD NRI Tahun 1945 adalah komitmen bangsa. “Dalam Pancasila ada sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Seluruh rakyat berkomitmen ber Ketuhanan Yang Maha Esa, untuk itu segala perbuatan dan perilaku anak bangsa harus sesuai dengan cahaya Illahi,” katanya. Terutama pejabat publik dan kepala daerah, kata Zulkifli, mereka harus betulbetul berprilaku sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan. Sebab sebelum menjabat, mereka sudah disumpah. “Dalam sumpahnya, mereka akan patuh pada kons-

titusi. Dalam norma agama dan konstitusi tidak boleh saling menistakan antar rakyat apalagi antar agama. Jika ada pejabat kepala daerah yang menistakan agama maka dia melanggar konstitusi dan melanggar sumpahnya di hadapan rakyat,” ujarnya. Pada sila kedua yakni Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, sambung Zulkifli, artinya bangsa ini terutama para pejabat dan kepala daerah harus memanusiakan manusia. Perlakuan terhadap rakyat tidak boleh berat sebelah semua harus adil dan memanusiakan. “Jika ada pemimpin yang memperlakukan manusia secara tidak adil seperti melakukan pengusiran dan

penggusuran secara semenamena maka pemimpin itu tidak ber-Pancasilab dan berkhianat kepada rakyatnya. “Tidak bisa ditawar-tawar bahwa pemimpin harus adil dalam memanusiakan rakyat. Kesejahteraan harus dirasakan rakyat secara merata,” tegasnya. Intinya, lanjut Zulkifli, dalam negara demokrasi Indonesia yang ber-Pancasula harus dipahami bahwa yang berkuasa sesungguhnya adalah rakyat Indonesia. Pejabat baik pusat dan daerah adalah wakil rakyat yang dipilih rakyat dan diberikan kewenangan sementara untuk memimpin dan menjalankan amanah rakyat yang tugasnya hanya melayani rakyat. (h/sam)

DINILAI MENIPU — Sejumlah kendaraan angkutan hasil tambang PT freeport di Grasberg tampak tengah beroperasi. Setelah lama tak terdengar kabar soal perusahaan milik Amerika ini disorot oleh anggota DPR RI. IST

Freeport Sudah Sering Menipu JAKARTA, HALUAN — Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtar Tompo menilai PT. Freeport Indonesia sudah banyak menipu masyarakat Indonesia dengan sering melakukan pelanggaran regulasi energi. “Freeport sudah menipu masyarakat Indonesia,” tegas Mukhtar Tompo Fraksi Partai Hanura itu dalam rilisnya yang diterima media ini, Jumat (9/12). Pelanggaran yang dilakukan perusahaan asing yang berpusat di Amerika Serikat itu, yaitu sering mengekspor mineral mentah tanpa pengolahan di dalam negeri melalui pabrik pemurnian (smelter). “Freeport ini sudah lama melanggar, tapi selalu terjadi pembiaran. Selain melakukan penam-

www.harianhaluan.com

bangan, juga melakukan kegiatan eksport. Freeport selalu beralasan pembangunan smelter sedang dalam pengerjaan,” tegas Mukhtar Tompo. Diungkapkan, Freeport selalu mendapat keleluasaan ekspor mineral mentah. Sementara smelternya belum juga terbangun. Pemerintah sendiri sudah lima kali memberi perpanjangan izin ekspor tersebut. Padahal, jelas Mukhtar, dalam UU disebutkan bahwa perusahaan terkait harus membuat smelter. Di era pemerintahan SBY, kontrak karya dengan PT.Freeport ini diperpanjang secara politis. Tujuannya saat itu jelas, karena masih menunggu niat baik dari Freeport. Makanya diperpanjang dengan berbagai syarat,” jelas

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Mukhtar. Di Era Pemerintahan Jokowi ini, sambung Mukhtar, perpanjangan izin ekspor sudah lima kali. Padahal, sudah ada batas waktu yang diberikan selama satu tahun untuk membangun smelter sejak kesepakatan dibuat pada tahun 2012 dan akan berakhir pada 12 Januari 2017. Freeport tidak juga memanfaat waktu yang diberikan itu. “Set iap kali rapat dengan Komisi VII, Freeport selalu beralasan pembangunan smelter sedang dilakukan. Rupanya setelah saya fokus dengan menanyakan beberapa poin, jawabannya membuat saya dan teman-teman lain kaget. Kesimpulan saya, Freeport tidak serius dan tidak konsisten,” tegasnya. (h/sam)

Layouter: Syamsul Hidayat


WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PENGNJUNG sedang berfoto di Puncak Bendera.

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

GERBANG masuk ke Puncak Bendera.

3

PUNCAK Bendera

WISATA BUKIT BENDERA

Menyimpan Keindahan dan Sejarah Laporan: DEBI AYU LESTARI

PESONA bukit bukan hanya sekedar keindahan alam, namun menyimpan suatu catatan sejarah di balik keistimewaannya. Banyak kisah dan cerita menarik yang bisa diungkap sebagai cacatan sejarah yang hampir terlupakan.

S

ALAH satu tempat wisata yang menyimpan cerita sejarah adalah Bukit Bendera yang terdapat di daerah Bayang, Pesisir Selatan. Lokasi ini berada kurang lebih 70 Kilometer dari Kota Padang, Sumatera Barat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Haluan, Bukit Bendera merupakan markas para tentara Republik Indonesia (RI) dalam memantau pergerakan musuh pada masa penjajahan Belanda. Jika para penjajah memasuki daerah Bayang dan sekitarnya, maka bendera yang berada di puncak bukit akan diturunkan. Hal ini merupakan salah satu ben-

tuk peringatan agar masyarakat waspada dalam melawan penjajah. Setelah penjajah pergi atau berlalu meninggalkan lokasi, maka bendera akan dinaikkan kembali, sebagai pertanda wilayah sudah aman dan masyarakat bisa berkativitas seperti sedia kala. Pesona bukit ini lah yang berusaha dibangkitkan kembali oleh m a s ya r a k a t setempat dengan menjadikannya sebagai objek wisata. Bukit yang sudah di-

penuhi rumput dan ilalang dibersihkan kembali dan dibuat jalan untuk naik ke puncak bukit. Jalan tersebut dibuat berkelok-kelok a g a r memudahkan p a r a pengunjung untuk sampai ke puncak. Pengunjung tidak dikenakan biaya yang mahal. Mereka hanya m e m b a ya r uang kebersihan dan keamanan sebesar

Rp2.000. Sepanjang perjalanan menuju puncak, disediakan tempat beristirahat bagi pengunjung di bawah pohon yang teduh dan rindang. Di sana, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam yang masih alami, seperti h amparan sawah yang luas dan kehidupan masyarakat sekitar. Selain itu, di bagian bawah pohonpohon juga terdapat aneka tulisan sebagai penghibur bagi pengunjung agar tidak bosan saat mendaki. Objek Wisata Puncak Bendera menantang adrenalin dan daya tahan tubuh. Hal ini karena, untuk mencapai bagian puncak harus mendaki bukit yang lumayan tinggi dan berkelok. N a m u n ,

kelelahan tersebut akan segera terobati setelah sampai di puncak. Di sana pengunjung akan disambut dengan hembusan angin dan pemandangan alam yang mampu menyejukkan dahaga setelah letih berjalan. Di atas puncak, terdapat rumah pohon sebagai tempat istirahat dan berfoto. Inilah tempat yang menjanjikan keindahan tiada tara bagi pengunjung yang pernah datang ke sini. Disamping itu, bendera merah putih berkibar menunjukkan keanggunannya dalam menyambut para pengunjung. Redo (23), mahasiswa asal Pasaman ini mengatakan kelelahannya selama perjalanan terobati dengan pemandangan alam yang indah dari Puncak B u k i t

Bendera. “Perjuangan saya setelah datang jauh-jauh ke sini terasa terobati. Pemandangan alam yang masih alami membuat saya merasakan kembali suasana desa yang nyaman dan tenang,� katanya. Objek Wisata ini ramai dikunjungi saat libur sekolah dan acara-acara tertentu. Tak jarang sebagain penikmat alam melakukan perkemahan dan juga kegiatan alam di tempat ini. Mereka hanya perlu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. ****

KAWASAN Puncak Bendera menjadi objek populer untuk berfoto.

RUMAH pohon di Bukit Bendera yang instagramable banget

TAHAP pembangunan Puncak Bendera.

PUNCAK Bendera banyak dikunjungi mahasiswa dan masyarakat di akhir pekan.

PEMANDANGAN di Puncak Bendera.

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

„ Redaktur: Isra Hermanto

„ Layouter:Rahmi


4

USAHA

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

SWEET BAKERY

Hobi Menghasilkan Uang

M

ELAKUKAN hobi dan dapat uang pula. Tentu banyak yang menginginkan ini, karena kebanyakan saat ini hobi dengan mata pencaharian kebanyakan itu berbeda. Hobi bola kaki sementara penghasilan dari profesi guru atau hobi masak mata pencaharian jadi karyawan swasta. LAPORAN:

RAHMA UTAMI Namun, ini lah yang saat ini sangat dinikmati Yulastri, pemilik Sweet Bakery. Hobinya membuat kue menjadi mata pencahariannya untuk menghidupi keluarga hingga menyekolahkan anaknya.

Yulastri mencoba membuka usaha kue di Jalan Dr. Sutomo Nomor 121, Padang dengan nama Sweet Bakery. “Dari dulu saya suka membuat kue, makanya saya membuka usaha ini,” tuturnya. Sweet Bakery ini baru berdiri dua tahun dan sudah

ada berbagai kue yang ia jual. Kue yang ia jual selalu fresh from ove. Ini ia lakukan agar roti yang dijual tetap baru dan hangat sehingga pelanggan yakin ini bukan kue ini baru. S elain itu, pelanggan yang ingin membeli kue ulang tahun juga bisa memesan berbagai bentuk yang mereka inginkan. Jika konsumen ingin melihat pembuatan kuenya, Yulastri dengan s enang hati mengizinkannya. “Kalau mereka penasaran cara membuatnya, saya persilahkan untuk melihat,” ujarnya. Produk yang Sweet Bakery jual dibuat sendiri oleh Yulastri dan ia juga tidak menggunakan bahan pengawet pada kuenya. Baginya membuat kue itu harus dengan kualitas bahan yang bagus agar kue yang dihasilkan bagus dan pelanggan puas. “Yang diutamakan itu cita rasa. Kalau ingin mendapatkan cita rasa yang bagus tentu dengan bahan baku yang bagus pula. Ini agar konsumen kita tidak jera karena kue yang mereka beli tidak enak,” ungkapnya. Untuk harga, Sweet

SALAH seorang pegawai Sweet Bakery tengah menunggu konsumen.

www.harianhaluan.com

SWEET Bakery tertata dan sangat menjaga kebersihan.

Bakery sangat terjangkau. Untuk kue ulang tahun mulai dari Rp40 ribu ke atas tergantung bentuk dan ukuran yang dipesan. Sementara

kue rasa pandan dan Vanila dijual seharga Rp50 ribu, kue rasa coklat dan pisang dibandrol seharga Rp65 ribu. Sama seperti kue ulang tahun, kue biasa dengan berbagai rasa ini laku 10 buah per harinya. Selain kue, Sweet Bakery juga menjual berbagai jenis roti dengan kisaran harga Rp5 ribu. “Roti rasa keju coklat adalah yang paling banyak dicari konsumen dan ada sekitar 50 roti yang terjual seharinya,” tuturnya. Untuk menambah variasi menu yang dijual di Sweet Bakery, Yulastri mencoba menjual risoles ayam seharga Rp2.500 dan banyak pelanggan yang menyukainya. Untuk ke depannya ia juga akan mencoba risoles dengan berbagai isian agar konsumen tidak bosan. Yulastri menuturkan pelanggannya tidak hanya dari Kota Padang, ada dari Sijunjung, Solok, Pesisir Selatan, dan Bukittinggi. Sweet Bakery juga menyediakan berb agai aksesoris ulang tahun agar konsumen yang ingin merayakan hari kelahirannya tidak perlu jauh-jauh mencari. ***

KUE di Sweet Bakery dengan berbagai model dan pilihan rasa.

SELAIN menjual kue ulang tahun, Sweet Bakery juga menyediakan perlengkapan ulang tahun, seperti balon, lilin, dan pernak lainnya.

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Irvand


KELUARGA

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

5

ELVI AMRI

Komunikasi Kunci Sukses Keluarga Laporan:ADE BUDI KURNIATI

TOKOH muda berprestasi, pekerja keras dan peduli kepada masayarakat itulah Elvi Amri, yang merupakan Anggota DPRD Kota Padang dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Ia adalah, sosok legislator yang peduli dengan masyarakat. Dan, lebih senang meninjau masyarakat secara langsung daripada

menunggu laporan dari warga. Bahkan, setiap ada waktu kosong ia selalu sempatkan bertemu masyarakat. Baginya, reses ke masya-

rakat setiap hari. Dan, tidak perlu menunggu jadwal reses dari DPRD. Meskipun usia muda

www.harianhaluan.com

dilingkungan gedung bundar itu, tapi semangatnya tidak usah dipertanyakan lagi.

Tetapi pria yang memiliki sikap kritis ini, selalu total dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya

(Tupoksi) sebagai wakil rakyat. Pasalnya, setiap peristiwa apapun seperti kebakaran, banjir, kecelakaan, orang tenggelam, ia ikut turun untuk membantu. Meskipun pria kelahiran Padang 10 Maret 1971 ini, memiliki kesibukan yang begitu banyak. Namun, tidak membuat ia melupakan tupoksinya sebagai wakil rakyat. Bahkan, tetap fokus menjalankan tugas dan amanah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Serta melakukan pengawasan pembangunan di Kota Padang. Suami dari Devi Mutia (Guru SD 08 Balai Gadang) ini, walaupun aktif menjadi anggota dewan. Tapi, tidak membuatnya, lupa untuk meluangkan waktunya bersama keluarga. Di waktu luang setelah menjalankan tugasnya di legislatif khususnya ketika liburan, ia dan ketiga anaknya (Nabila Khairunnisa), (Muhammad Tharik), dan (Anugerah) selalu menyempatkan pergi berlibur seperti, ke Bukittinggi, pantai, makan bersama diluar dan lainnya. “Kalau tidak ada kegiatan, yang pasti kumpul dengan keluarga harus disempatkan. Apalagi, saya masih mempunyai anak yang perlu bimbingan untuk masa depannya,” kata pria yang memiliki motto keluarga kepercayaan dan komunikasi. Untungnya, keluarganya tidak pernah mengeluh dengan kesibukkannya sebagai

Redaktur: Ade Budi Kurniati

wakil rakyat. Bahkan, mendukung sekali. Sehingga, tidak pernah ada keluhan dari keluarga jika jarang berkumpul dirumah. “Apalagi, istri sangat mendukung tugas saya menjalankan amanah sebagai wakil rakyat. Jadi, kesibukan sebagai legislatif sudah biasa dalam keluarga kami,” katanya. Meskipun ia dan istrinya, jarang bertemu karena kesibukan dalam bekerja. Tapi, ia tidak pernah melupakan untuk makan bersama keluarga yaitu makan ayam goreng balado dan ikan goreng balado yang merupakan makanan faforit keluarga. Bahkan, ia tidak pernah mengajak anaknya untuk terjun ke politik. Seperti air mengalir saja, asalkan yang dijalankan anak-anak bertanggungjawab untuk masa depannya. “Biarkan saja, anak itu mengejar cita-cita yang diinginkannya. Jangan orang tua memaksa harus jadi ini dan itu, asalkan cita-cita yang diperjuangkannya itu dipertanggungjawabkan,” ujarnya. Sukses karirnya, didunia politik berkat dukungan dari keluarga, masyarakat serta kerja kerasnya, maka itu ia dipercaya mengabdi untuk masyarakat. “Tugas menjadi anggota dewan, memang sedikit mempengaruhi kebersamaan dengan keluarga. Meskipun demikian, saya tetap berusaha meluangkan waktu untuk keluarga,” tambahnya.(h/ade)

Layouter: Rahmi


6

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

PROFIL

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

NILA KARTIKA

Lebih Dekat dengan Masyarakat Laporan:ADE BUDI KURNIATI

BERPERAN menjadi Anggota DPRD Kota Padang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tidak membuat Nila Kartika merasa terbebani.

K

ARENA, apa yang dia manahkan masyarakat kepadanya merupakan kenikmatan dari Allah SWT yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat. Terjun ke dunia politik, hal yang tidak diduga

www.harianhaluan.com

dalam pikirannya. Apalagi, dipikirkan sejak lama. " Seba gai a n g g o t a DPRD Kota P ad ang, h a r u s

mampu menjalankan amanah yang ditit ipkan masyarakat kepada saya. Bukannya saya yang dilayani masyarakat, tapi saya yang harus melayani warga," kata istri dari Irwan Fikri yang juga Mantan Bupati Agam ini. Meskipun, tanggungjawabnya begitu besar di Kota Padang. Tapi, baginya itu adalah kenikmatan yang tidak bisa ternilai apapun. Karena, berhadapan dan melayani masyarakat adalah hal yang biasa baginya. Tertariknya, ia terjun ke politik berawal dari seringnya pergi bersama suami yang juga pengurus PPP Kota Padang, ikut reses ke daerah pemilihan. Ketika bertemu m asy ar ak at ,

berdialog dan mendengar berbagai aspirasi, membuat dirinya ikut larut dalam persoalan yang dihadapi masyarakat. "Apa yang dirasakan masyarakat baik keluhan ataupun kesenangan, saya juga merasakannnya. Dan, ingin rasanya terjun langsung membantu mereka," ujarnya. Untuk dapat membantu mencarikan solusi bagi mereka, salah satu cara yang paling efektif adalah berada pada posisi pemerintahan. Apakah itu dieksekutif maupun legislatif. Di posisi ini, ruang untuk bisa berbuat banyak bagi masyarakat lebih besar. Awalnya suami keberatan, karena sangat berat dan beresiko besar untuk terjun di dunia politik.

Namun ia coba meyakinkan suami, bahwa ia mempunyai kemampuan untuk itu. "Akhirnya, dengan berbagai catatan. Suami mengizinkan saya, untuk terjun ke dunia politik," katanya. Dengan segala tugas yang melekat, tentu menjadi sebuah kondisi yang cukup berat. Namun setelah menjalani kondisi itu, dalam beberapa hari bertugas sebagai Anggota DPRD Kota Padang. Ternyata, ia mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Bahkan, ia mampu membagi dan memanfaatkan waktunya dengan baik agar dapat menyelesaikan tanggung jawabnya. Ia sangat memprioritaskan, tanggung jawab sebagai Anggota DPRD Kota Padang. Karena, masyarakat telah mengamanahkan kepadanya. Agar semua berjalan lancar, ia mempunyai kiat tersendiri yakni, meningkatkan kemampuan memanage waktu dengan baik agar efektif dan efisien, mengupayakan ketepatan membuat skala prioritas, dan bekerja dengan hati. Seberat apapun tugas yang dilaksanakan, terasa ringan karena bekerja sambil menikmatinya. Tidak kalah pentingnya, dukungan penuh dari suami tercinta yang juga seorang

politisi yang mempunyai empaty yang tinggi dalam mengurusi berbagai kepentingan masyarakat. "Dukungan dari suami

„ Redaktur: Ade Budi Kurniati

sangat penting, karena dalam bekerja saya dapat bertukar pikiran mengenai pe rsoalan masyarakat," ujarnya.

„ Layouter: Rahmi


UTAMA

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

7

RP13 JUTA TERKUMPUL

PMII Padang Galang Dana untuk Aceh PADANG, HALUAN — Sebagai bentuk keprihatinan pada musibah gempa yang mengguncang Aceh 7 Desember 2016 lalu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota padang malakukan aksi penggalangan dana untuk korban bercana selama dua hari. Aksi penggalangan dana yang dilakukan di persimpangan Jalan Rasuna Said itu berhasil mengumpulkan sumbangan lebih dari Rp13 juta. Koordinator Lapangan penggalangan dana Irwan Suhendra mengatakan, aksi PMII adalah bentuk spontanitas dari seluruh kader PMII yang ikut serta. Menurutnya, musibah yang menimpa Aceh merupakan musibah bersama yang harus disikapi secara bersama pula. “Sekitar 25 kader PMII turun dalam aksi ini pada hari pertama

Kamis 8 Desember, dan 50 kader turun di hari kedua pada hari ini. Kader yang ikut berasal dari PMII komisariat IAIN Imam Bonjol dan Universitas Negeri Padang (UNP), ” kata Irwan kepada Haluan, Jumat (9/12). Ketua PMII Cabang Kota Padang, Hasbullah Alkomar mengatakan, setelah penggalangan dilakukan, dana yang terkumpul

akan segera dikirimkan kepada pengurus cabang PMII yang terdekat dengan lokasi musibah, salah satunya ke Koordinator Wilayah PMII Provinsi Banda Aceh. “Kami sudah komunikasi dengan kader PMII di Aceh, setelah penggalangan, hasilnya akan langsung kami kirim. Aksi memang sengaja kami gelar di persimpangan dengan sasaran para pengendara dan pengguna jalan. Total sudah 13 juta lebih yang terkumpul. Tentu saja, kami mewakili korban musibah gempa mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya pada penyumpang, dan kepada petugas kepolisian yang memberikan izin dan keamanan selama aksi kami gelar,” kata Hasbullah. (h/isq)

Ada Wacana Yuan Jadi Alat Tukar Utama JAKARTA, HALUAN — Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengkritisi Wacana pemerintah yang ingin menjadikan mata uang Cina, Yuan sebagai alat tukar utama. “Apabila Indonesia menggunakan Yuan sebagai alat tukar utama, tentu akan punya risiko. Sampai sejauh ini perekonomian Cina belum stabil, masih volatil, dan ini akan memberikan risiko ketidakpastian bagi pelaku ekonomi di Indonesia,” ujarnya Achmad Hafisz Tohir, Jumat (9/12). Dari sisi ekonomi, kata politisi PAN itu, menjadikan Yuan sebagai alat tukar utama tidaklah tepat, karena ekonomi Cina sedang menghadapi laju pertumbuhan yang menurun. “Dolar AS

telah menjadi alat tukar utama dunia. Dunia menggunakan dolar disebabkan ekonomi Amerika yang relatif stabil,” ujarnya. Dijelaskan, dulu juga sempat ada wacana untuk menjadikan euro menjadi alat tukar utama. Tetapi sangat riskan karena selain mata uang baru, Euro juga relatif fragile, karena rentan terhadap perpecahan. Ditambahkan Hafisz, argumen pemerintah juga tidak dapat diterima di balik keinginan menjadikan Yuan sebagai alat tukar utama. Pemerintah menilai ekspor ke negeri ti rai bambu cukup tinggi, mencapai 10-11 persen dari total ekspor Indonesia. Cina juga dinilai sebagai mitra dagang yang baik. Jadi menurut pemerintah, tepat bila Yuan dijadikan alat

tukar utama. “Hubungan dagang kita dengan Cina tidak menguntungkan alias berat sebelah. Sudah sejak empat tahun terakhir merugi dalam neraca perdagangan dengan Cina. Sementara dengan Amerika kita selalu surplus alias untung,” katanya. Sekarang kata Hafisz, tinggal pilih, perdagangan besar tapi rugi atau perdagangan kecil tapi untung. “Dan yang paling penting adalah Dolar cukup diterima di semua pasar. Sementara Yuan baru sebagian dunia saja,” krirtik Hafisz. Dia mensinyalir, wacana menjadikan Yuan sebagai alat tukar utama dipandang sebagai penghangat saja. Pemerintah sedang mengejar realisasi investasi pada 2017. (h/sam)

Berharap ..................................... Dari Halaman. 1 laga, kalah di dua laga, dan seri di dua laga sisanya. Tim besutan Mauricio Pochettino itu juga tengah berada dalam kepercayaan diri usai menang besar atas Swansea City dan CSKA Moskow barubaru ini, sehingga pasukan Setan Merah wajib waspada dengan kunjungan tim asal London ini. Meski punya catatan yang nyaris imbang, namun Setan Merah bisa mengandalkan magis Old Trafford untuk meraih poin penuh atas Tottenham. Dalam enam laga kandang terakhir mereka melawan Tottenham, empat laga berhasil diamankan MU dengan kemenangan, dan dua laga sisanya menjadi milik Tottenham. Musim ini mereka juga hanya kalah satu kali di Old Trafford, oleh karenanya dukungan fans bisa menjadi pembeda pada laga ini.

Dalam laga penting ini, Jose Mourinho masih tidak bisa memainkan Chris Smalling, James Wilson yang masih cedera, sedangkan kondisi Luke Shaw masih berada dalam tanda tanya usai ia dikabarkan belum cukup fit pada laga ini. Mourinho sendiri diprediksi akan melakukan sejumlah rotasi dengan timnya jelang laga melawan Spurs. Di sektor penjaga gawang, David De Gea akan kembali masuk menggantikan Sergio Romero. Eric Bailly yang baru saja menjalani comeback nampaknya akan dicadangkan pada laga ini, di mana Phil Jones kemungkinan akan kembali menjadi partner Marcos Rojo di lini pertahanan mereka. Penampilan apik Henrikh Mkhitaryan pada laga Europa League baru-baru ini membuat sang pemain kemungkinan kembali menjadi starter

pada laga penting ini. Di Kubu tim tamu, pelatih Mauricio Pochettino datang ke Kota Manchester dengan kekuatan penuh. Hanya Vincent Janssen dan Erik Lamela yang tidak bisa dibawa pada lawatan mereka ke Old Trafford kali ini karena keduanya masih mengalami cedera. Dengan skema 4-2-3-1, Harry Kane masih menjadi pilihan utama Mauricio Pochettino sebagai ujung tombak Spurs pada laga ini. Ia akan dibantu pergerakan tiga gelandang serang yaitu Son Heung-Min, Dele Alli dan Christian Eriksen. Toby Alderweireld yang baru pulih cedera nampaknya tidak akan langsung bermain sebagai starter pada laga ini, di mana Eric Dier kemungkinan masih menjadi bek dadakan bersama Jan Vertonghen di lini pertahanan The Lillywhites. (h/bln)

Hari ............................................. Dari Halaman. 1 langsung di lembaga parlemen dan birokrasi pemerintahan Indonesia. Di sini terbangun hubungan segi-tiga-tergantung antara anggota DPR, birokrat, dan pengusaha. Anggota DPR selalu mengambil peran sebagai patron, baik bagi birokrat maupun pengusaha, yang selalu diposisikan sebagai klien. “Untuk mendapatkan proyek contohnya. atau aneka kontrak, pengusaha harus bersedia memberi all in services kepada anggota DPR dan birokrat. Demikian pula birokrat harus melakukan hal sama, memberikan pelayanan prima kepada anggota DPR untuk mendapat persetujuan atas suatu kebijakan atau persetujuan alokasi anggaran untuk berbagai proyek pembangunan,”ulasnya Di sisi lain fenomena saling memberi yang merujuk teori gift exchange atau gift-giving dari antropolog Perancis, Marcel Mauss menjadikannya sebagai bagian budaya yang belakangan dibelokkan maknanya. “Dalam masyarakat primitif, relasi sosial dan interaksi antarwarga berlangsung hangat dan dekat satu sama lain. Bila seseorang diberi hadiah, ia memiliki kewajiban moral untuk membalas pemberian hadiah itu dengan nilai setara sebagai ungkapan penghargaan dan aktualisasi nilai-nilai kebajikan sosial,”kata. mantan pengurus PB HMI ini. Namun, kini, masyarakat modern telah menyelewengkan fungsi sosial tukar hadiah sebagai instrumen untuk merekatkan hubungan antarwarga masyarakat. Penyelewengan makna pemberian bingkisan menjadi uang suap/ uang pelicin jelas primitif. Kandidat Doktor Pendidikan Nilai Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menyiwww.harianhaluan.com

ratkan perlunya pemaknaan kembali prilaku korupsi di tengah budaya ketimuran yang penuh kesungkanan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan pendidikan keluarga s ebagai upaya pencegahan. Dengan demikian diharapkan prilaku koruptif bisa terkikis pada saat yang sama pola hubungan sosial tenggang rasa dan penuh ungkapan terima kasih dapat tetap terjaga. Tugas para pendidik, tokoh masyarakat, pemuka agama, pemerintah dan aparat penegak hukum duduk bersama merumuskan pemaknaan ini seraya memberikan suri tauladan terhadap prilaku korupsi itu. Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengajak semua pihak menjadikan Hari Antikorupsi sebagai momentum untuk mengingatkan semua pihak terutama ASN agar bekerja sesuai aturan sehingga tidak tersangkut kasus korupsi. “Dengan adanya momentum ini, tentu dapat dijadikan motivasi untuk lebih baik lagi,” katanya di Padang seraya menyebut sejak awal menjabat di Sumbar, ia selalu menekankan agar ASN di lingkup Pemprov Sumbar jangan sekali-kali bermain dengan perb uatan yang melanggar hukum, apalagi terlibat korupsi. “Untuk ke depan, mari ASN tetapkan hati untuk bekerja sesuai aturan yang diterapkan. Jangan sampai bersinggungan dengan korupsi,” ajaknya. Sementara, terkait dengan penegakkan hukum banyak kalangan yang menilai pemberantasan korupsi di Sumbar melemah. Baik dari aspek penindakan maupun pencegahan praktik mengemplang uang rakyat itu. Demikian benang merah ref-

leksi Hari Antikorupsi yang disuarakan aktivis antikorupsi Roni Saputra, dosen kekuasaan kehakiman dan Koordinator Lembaga Antikorupsi Integritas Padang Arief Paderi, kepada media mengatakan menyatakan masih ada disparitas (tebang pilih) penegakan hukum kasus korupsi oleh aparat hukum. “Orang kuat, materi maupun pengaruh sosial diistimewakan perlakuannya dalam penanganan kasus korupsi. Mereka yang tidak memiliki pengaruh cepat diproses,” ujarnya. Roni Saputra yang pendiri LSM Integritas mempertajam. Ia berpandangan, pemberantasan korupsi di Sumbar cenderung membidik kelas teri. Selain itu, katanya, pungutan liar merupakan bagian dari tindak pidana korupsi jika pelakunya aparatur pemerintah. “Perbuatan memungut secara liar terhadap layanan publik , menerima suap dan gratifikasi, itu korupsi. Ini penting dipertegas. Pungli juga tindak pidana korupsi yang harus ditangani dengan Und an g -Undang Tip ikor” tegasnya. Pandangan berbeda disampaikan Aktivis Antikorupsi Sumbar lainnya Charles Simabura.Ia menyebutkan langkah pemerintah dengan menerbitkan instrument berupa Inpres soal percepatan pencegahan korupsi terutama untuk layanan publik merupakan langkah bagus “Ini sudah bagus dan tepat dalam hal pencegahan korupsi. Artinya, saat ini pemerintah sedang membangun sebuah sistem,”katanya saat dihubungi wartawan dan seraya berharap peran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pencegahan tindakan korupsi ini. (h/mat)

KUMPULKAN DANA — Kader PMII Cabang Kota Padang menggalang dana untuk membantu korban musibah gempa di Aceh. Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui PMII Banda Aceh. IST

Jago ............................................. Dari Halaman. 1 mereka tak yakin saya juga bisa,” ucap Winda seraya tertawa. Ditambahkan Winda, butuh waktu seminggu baginya hingga bisa menguasai seluruh pantun wajib yang ada pada KIM. Sekarang, setelah hampir empat tahun berkecimpung sebagai penyanyi KIM, permintaan

manggung yang menghampirinya mulai banyak. Ia tidak hanya menghibur disekitaran Padang saja. Tapi Winda juga kerap diminta mengisi acara di luar daerah. Diantaranya, ke Pekan Baru, Jambi, Bukittinggi, Batu Sangkar, Padang Panjang dan beberapa daerah yang lain.

“Saya sangat menyukai profesi yang saya jalani sekarang ini. Yakninya sebagai penyanyi KIM, selain bisa menghibur orang, ini juga membuat saya pribadi terhibur, melalui profesi ini saya juga jadi bisa mendapatkan reseki,” pungkas penyanyi yang telah memiliki 9 album tersebut. (h/len)

Warga........................................... Dari Halaman. 1 akan ambles dibawa oleh tanah yang semakin melunak akibat hujan. “Saat kejadian, saya berada di rumah sendirian dan anak-anak saya sedang bersekolah, Begitupun dengan istri saya, sedang ada urusan diluar, ujarnya. Pantauan Haluan di sepanjang perbukitan di kawasan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, sejumlah warga mulai terlihat was-was dan beberapa diantaranya sudah mulai ada mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga yang aman dari longsor. Sementara itu, sejumlah sungai yang ada di Kota Padang juga hampir mencapai ambang batas normal dan mengancam keselamatan sejumlah penduduk setempat. Tak jauh dari kediaman Syah-

roni, warga lain sudah merasakan akibat longsor. Adalah Yusnimar warga RT 03, RW 03, Kelurahan Batang Arau, Padang Selatan harus urut dada karena rumahnya rusak oleh longsor pada Oktober lalu. Ketua DPRD Padang Erisman meminta agar SKPD terkait bisa segera mengatasi kecemasan warga yang ada di lokasi. Untuk kebutuhan warga saat ini, dia juga berharap BNPB dan Dinas Sosial dapat mengakomodir kebutuhan warga yang terkena musibah. “Kondisinya cukup parah dan ini bisa berdampak pada rumah warga lain yang berada di bawahnya. Harus segera dicarikan solusinya oleh pemerintah agar tidak menimbulkan korban jiwa atau harta yang banyak,” kata Erisman saat itu. Ia meminta agar ada pendata-

an by name by adress terbaru, untuk warga di Kelurahan Batang Arau. Pihak kelurahan harus segera berkoordinasi dengan Dinas TRTBP u ntuk memperkecil persoalan yang terjadi di daerah lereng perbukitan Batang Arau. Pihak kelurahan Batang Arau mengatakan, di Kelurahan Batang Arau ini ada 19 RT. Menurut Camat Padang Selatan Fuji Astomi, warga yang tinggal di kemiringan lereng perbukitan di samping berbahaya bagi pribadi juga bisa mengancam kesalamatan warga lainnya. “Larangan sudah disampaikan kepada masyarakat. Larangan itu dibuat pemerintah untuk mempertimbangkan segala aspek negatif yang akan timbul jika masyarakat melanggarnya,” ungkapnya kepada wartawan. (h/mg-adl)

Menelisik ..................................... Dari Halaman. 1 koleksi, siswa melanjutkan perjalanan menuju Ustano Rajo Alam Pagaruyung. Di kompleks makam keluarga raja-raja Pagaruyung, para siswa diajak mengenal tipologi jirat tergantung pada bentuk dan ukurannya yang berbeda-beda. Bola mata kecil anak-anak itu saksama mengamati, tatkala dikenalkan pada motif jirat yang beragam: geometris, garis, sulur-suluran, dan lain-lain. Disampaikan pula, bahwa di sekitar kompleks pemakaman terdapat lempengan batu yang di permukaannya banyak lubang. Ketika ditanya, tak banyak yang tahu bahwa di atas batu yang dikenal dengan nama Batu Uji atau Batu Kasur itulah, konon para calon raja diuji sebelum dinobatkan sebagai raja Kerajaan Pagaruyung. Tidak jauh dari Ustano Rajo Alam, para siswa kemudian menyambangi Kompleks Prasasati Adityawarman. Tinggalan yang menjadi tempat dikumpulkannya prasasti-prasasti yang dikeluarkan Adityawarman ini menjadi perhatian tersendiri. Para siswa tekun mencatat penjelasan dari Tim Pemandu BPCB. Tak sekadar membahas perihal sejarah prasasti, para siswa pun diberi pemahaman bahwa karena adanya prasasti tulis, maka apa yang terjadi di masa silam dapat dipelajari saat ini. Belajar dari itu, para siswa pun diajak giat menulis, sebab dengan menulis kita sedang menciptakan dan meninggalkan sejarah, setidaknya sejarah bagi kita sendiri. Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Prasasti Kuburajo dan Batu Batikam. Tatkala turun dari kendaraan, tapak kaki para generasi penerus tongkat estafet bangsa itu seketika ligat berlari menuju objek, rasa keingintahuan yang besar membuat mereka terlihat tak sedikit pun merasa lelah meski matahari kian terik.

Ketika ditanya tentang latar cerita kemunculan Batu Batikam, banyak murid yang serempak mengangkat tangan. Mereka terlihat m emahami pelajaran muatan lokal yang diberikan guru di sekolah. Tim Pemandu BPCB pun memberikan arahan, bahwa sikap kita melestarikan tinggalan Cagar Budaya adalah salah satu langkahnya dengan tidak merusak atau mencoret-moret. “Supaya ketika besar nanti, tinggalan yang kita kunjungi sekarang ini akan tetap berbentuk seperti ini, sebagai wujud peninggalan sejarah,” nasihat Yusril, tim pemandu yang juga merupakan staf kelompok kerja Pemeliharaan BPCB Sumatera Barat itu. Setelah mengunjungi berbagai tinggalan megalitik, siswa diajak berkunjung ke tinggalan berupa bangunan. Nun di Nagari Tabek, Pariangan. Adalah Balairung Sari, bangunan panjang tanpa dinding beratap ijuk ini dipakai sebagai tempat untuk musyawarah adat. Menyantap makan siang di bangunan panggung ini sembari bersela dan diiringi embus angin yang sepoi membuat para siswa merasa betah di lokasi ini. Terlebih keberadaan kolam dengan ikan-ikan kecil yang terlihat berlarian membuat lokasi kian asri. Deswarman, juru pelihara Balairung Sari pun kemudian menjelaskan sejarah bangunan yang merupakan perkembangan dari Medan Nan Bapaneh itu. Selanjutnya kunjungan diakhiri di Rumah Tuo Kampai Nan Panjang, Balimbing. Salah satu rumah tua yang masih kokoh ini menjadi daya tarik sendiri bagi para pelajar. Di rumah ini dijelaskan bagaimana manusia pada masa itu sudah mengaplikasikan metode-metode konstruksi dan bahan-bahan yang dekat dengan alam dalam pembangunan rumah gadang.

“Sangat menyenangkan memperoleh informasi tentang peninggalan sejarah Minangkabau sehingga pengetahuan kami menjadi bertambah. Jika dapat, lebih banyak lagi koleksi benda di ruang koleksi BPCB Sumatera Barat,” kata Citra Dewi, Guru SDN 04 Kuburajo. Guru SDN 04 Kuburajo lainnya, Desnefit, menyampaikan pesan agar tetap melestarikan keberadaan tinggalan masa silam, “Lindungi Cagar Budaya untuk cucu kita di masa yang akan datang,” pungkasnya dengan semangat. Begitu pun bagi para siswa, Qatrunnada salah satunya, ia mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Siswi kelas lima tersebut merasa mendapat pengalaman dan ilmu dari berkunjung ke situssitus bersejarah. Di lain pihak, Rafki, tim pemandu yang juga koordinator Kelompok Kerja Pemeliharaan BPCB mengatakan, kegiatan itu mencerminkan bahwa sosialisasi mulai berdampak positif bagi dunia pendidikan, terutama setelah adanya kegiatan sinergitas Cagar Budaya di Tanah Datar yang belum lama ini diselenggarakan dengan bentuk pameran dan kegiatan lainnya dalam rangkaian acara Festival Minangkabau Oktober silam. Terhadap pendekatan Cagar Budaya, upaya memperkenalkan Cagar Budaya kepada peserta didik dengan mengunjungi objek tinggalan Cagar Budaya seperti yang dilakukan SDN 04 Kuburajo, patut diapresiasi. Mengingat, ruang lingkup sekolah sejatinya menjadi candradimuka pembentuk karakter. Tentunya, kegiatan serupa perlu digalakkan, agar generasi pelanjut pembangunan bangsa akan t umbuh dengan kekukuhan karakter: manusia Indonesia yang berbudaya.

Redaktur: Rakhmatul Akbar

* Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Layouter: Syamsul Hidayat


8

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

OTOMOTIF

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

NEW Vios yang lebih stylish dan sporty

New Vios, Lebih Stylish dan Sporty S ELAIN Toyota Camry, mobil sedan lain buatan Toyota yang memiliki segmentasi pasar kelas menengah adalah Toyota Vios. Namun, tampilan Toyota Vios tidak kalah mewah daripada Camry. Menurut Kepala Cabang Auto 2000 Khatib Sulaiman Padang, Nur Imansyah Tara, kelebihan Toyota Vios adalah mesinnya tangguh serta awet, perawatan yang terbilang mudah dan efisiensi bahan bakar yang cukup baik.

Bukan hanya itu, tampilan yang dihadirkan pada Toyota Vios juga terbilang mewah dan elegan,” ujar Nur Imansyah di Diler Auto 2000 Khatib Sulaiman, Jl. Khatib Sulaiman, Ulak Karang, Padang, Jumat (9/12). Ia menerangkan, generasi terakhir dari The All New Toyota Vios menawarkan 6 varian, yakni Type TRD A/T, Type G A/T, Type E A/T, Type E M/T. Semua tipe itu menggunakan mesin 1.5 liter VVT-I dan dua tipe lagi yang menggunakan varian TRD. Menurut Toyota-Astra Motor (TAM), pihaknya meluncurkan New Vios dalam rangka penyegaran produk. Hal ini ditunjukkan dengan memberikan produk-produk yang akhirnya menjadi produk otomotif unggulan di Indonesia. Dengan membawa semangat Let’s Go Beyond, pihaknya meluncurkan New Vios dengan penampilan yang lebih stylish dan sporty. “Kehadiran New Vios merupakan bentuk apresiasi kami atas kepercayaan terhadap pelanggan selama ini terhadap produk-produk Toyota, khususnya di segmen sedan yang pasarnya juga sangat signifikan. Toyota senantiasa berupaya meningkatkan value produknya agar bisa melebihi ekspektasi pelanggan, termasuk dengan kehadiran New Vios ini,” ujar Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto, dalam keterangan resmi seperti dikutip Haluan di situs toyota.astra.co.id. Menurutnya, New Vios adalah sedan dengan desain bodi

www.harianhaluan.com

mewah dan elegan dengan performa mesin berkualitas yang cocok untuk muda-mudi atau keluarga pecinta jalanan. Mobil itu didesain menggunakan struktur bodi 3-box tradisional, dengan keseimbangan bodi dan kekuatan struktur yang lebih baik. Rim standar 15 inci-nya memberikan kesan yang berotot dan meningkatkan efek keindahannya. New Vios hadir dengan desain interior yang mewah dan elegan. Dengan tampilan yang tajam, Vios hadir dengan wajah yang lebih fresh dengan lampu yang cukup besar yang dilengkapi dengan multi ref lektor berlampu HID. Bumper tipe Trapezoidal Shape dikombinasikan dengan grill radiator memberikan efek yang membuat sedan ini nampak berukuran lebar. Untuk bagian samping, New Vios garis-garis tegas menghiasi bodi samping dan menyambung dari depan hingga belakang dengan tambahan aksen chrome pada handle pintunya menambah tampilan modern dan elegan mobil sedan ini. Spion samping dilengkapi dengan pengaturan electrable dan aero stabilizing. Untuk tampilan fascia belakang, desain lampu baru menghiasi bumper berukuran besar. Lampu bagian belakang dengan tampilan “Diamond Cut” diletakkan untuk menambah kesan mewah mobil sedan ini. Tidak hanya bangian ekste-

rior, bagian interiornya pun di buat mewah dan nyaman maksima. Dengan menggunakan material yang berkualitas interior New Vios tampil semakin elegan. Di bagian depan New Vios memiliki desain dasbor yang modern membuat pengemudi dan penumpang betah berada di kabin dengan tampilan dasbor yang enak dipandang. Dengan warna ivory yang cerah dan motif yang elegan, kursi dibuat dengan kualitas terbaik dengan kenyamanan ekstra. Dilengkapi penyetelan sliding, folding, dan high adjuster pengemudi akan nyaman duduk dikursi ini. Tidak hanya penampilan, New Vios ini juga membawa

mesin dan transmisi baru untuk performa yang lebih baik. Kini, Vios baru ini menggunakan mesin generasi baru 1.5 2NR-FE dual VVTI, menggantikan mesin sebelumnya yaitu 1.5 1NZ-FE. Mesin baru ini diklaim dapat memberikan tingkat kebisingan yang lebih rendah. Sementara itu, sistem transmisinya menggunakan Automatic Continuous Transmission (CVT) dengan teknologi Sequential Shift sehingga dapat membuat sedan ini lebih mudah dikendarai dan akselerasinya lebih nyaman. “Ubahan pada New Vios memang dirancang sesuai kebutuhan konsumen dalam penggunaan aktivitas urban. Paduan mesin dan transmisi terbaru akan

Redaktur: Holy Adib

semakin menciptakan kenyamanan dan efisiensi dalam berkendara. Kehadiran New Vios juga merupakan bentuk apresiasi kami atas kepercayaan terhadap pelanggan selama ini terhadap produk-produk Toyota,” tutur Henry Tanoto. Sementara itu, di bagian eksterior, New Vios juga tampil lebih sporty karena diberikan sentuhan terbaru pada TRD Sportivo yang bisa dilihat pada bagian Trunk Spoiler dan desain stikernya. Selain itu, sedan ini juga menggunakan pelek dengan bahan alloy dengan desain dua warna, yaitu machining dan abu-abu yang tersedia pada tipe G. Di bagian interior juga terdapat penambahan fitur seperti audio entertainment yang sudah dilengkapi dengan DVD AVX Internet dan miracast sehingga membuat kabin New Vios terasa lebih mewah. Tampilan ornamen AC juga kini berwarna silver pada tipe G dan TRD. New Vios, kata Nur Imansyah Tara, sudah bisa dipesan di Auto 2000 Khatib Sulaiman Padang. Ia menambahkan, keuntungan membeli mobil Toyota di Auto 2000 Khatib Sulaiman adalah pelayanan memuaskan yang diberikan oleh diler tersebut. Salah satu bentuk layanan Toyota di Padang yang hanya ada di Auto 2000 Khatib Sulaiman adalah Toyota home service. “Toyota home service adalah layanan servis mobil ke rumah. Layanan ini kami hadirkan untuk melayani pelanggan yang sibuk. Jadi, kami pergi ke tempat pelanggan berada, misalnya di rumah atau di kantor pelanggan. Kami tidak memungut biaya tambahan pada home service ini. Layanan ini khusus untuk di Kota Padang saja,” kata Nur Imansyah. (h/dib)

Layouter: Irvand


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

OLAHRAGA

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

9

DANIELE DE ROSSI

Tidak Jengah Selalu Menjadi Yang Kedua KEJENGKELAN menjadi yang kedua tidak akan pernah dirasakan oleh Daniele De Rossi. Gelandang AS Roma yang baru saja mencapai pertandingan ke-400 di Serie A ini tidak merasa jengah selalu menjadi yang kedua. Dia, menjadi salah satu pemain yang mendapat julukan, “futuro capitano” atau kapten masa depan dengan masa bakti yang lama. Pria ya n g

m e ngabdi di Roma selama tiga belas tahun ini hidup dalam bayangbayang kapten Roma, Francesco Totti. Lagi-lagi menjadi yang kedua, untuk waktu yang begitu lama. De Rossi melakoni debutnya pada 3 Mei 2003. Lantaran pengabdiannya yang begitu tebal, gelandang bertahan ini men dapatkan titel “kapten masa depan”. Hingga saat ini, terhitung sudah 13 tahun ia menyandang titel tersebut. Bahkan bisa saja ia akan terus menyandangnya hingga tutup karier sebagai pesepak bola. Bayangkan, saat ini, anak dari pelatih AS Roma Primavera, Alberto De Rossi itu telah berumur 33 tahun. Usia yang tak lagi muda, apalagi untuk seorang gelandang yang wajib menguasai lini tengah. Tenaganya jelas tidak sekuat dulu. Apalagi kalau bukan karena “bandelnya” Francesco Totti yang enggan untuk pensiun. Bahkan, sampai detik ini, Totti belum menunjukkan tandatanda ia akan pensiun. Kabar terakhir, ia menyatakan belum akan gantung sepatu lantaran merasa kondisi fisiknya masih mampu untuk bermain. Melihat kenyataan itu, De Rossi jelas bukan manusia biasa. Ia mampu menerima nasib “sial” tersebut. Menjadi yang kedua di belakang Totti. Ia sadar bahwa status kapten akan ia pegang ketika Totti pensiun. Tetapi, ia mengakui bahwa jika saatnya nanti, ketika ban kapten melingkar di lengannya, bukannya bahagia, ia malah bersedih karena Totti pensiun. “Saya tahu kalau ban kapten berpindah, ketika Totti pensiun. Tetapi, saya dan fans tentu tidak bahagia karena ditinggal Totti,” ucapnya seperti dilansir football italia. Ucapan yang sungguh di luar dugaan. Saat banyak pihak yang bermimpi menjadi kapten, ia justru bersedih ketika nanti ban kapten berpindah ke lengannya. De Rossi jelas tidak punya ambisi besar. Ia dan Totti adalah putra asli Roma. Kecintaannya kepada Roma tidak terbantahkan. Dengan gamblang, suami Tamara Pisnolo ini menolak pinangan Antonio Conte untuk pindah ke Chelsea. “Saya mendapatkan uang dari

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Roma. Di klub lainnya, saya mungkin bisa mendapatkan uang lebih dari yang saya dapatkan di Roma. Tetapi, hal itu tidak penting,” ucapnya. Baginya, sangat sulit pergi dari Roma hanya demi uang. Karena di klub lain, ia tak akan menemukan sesuatu yang ia dapatkan di Roma: kebanggaan. Kebanggaan menjadi seorang Roman. Kebanggaan bermain untuk Roma. Sesuatu yang begitu mahal bagi dirinya. Uang tidak bisa membeli loyalitas. Sedikit

terdengar naif memang, tetapi itulah kenyataannya. Selain uang, potensi meraih trofi juara semakin besar apabila hengkang ke Chelsea, atau Real Madrid yang dahulu juga pernah meminati dirinya. Namun, ambisinya bukan “sebatas” memenangi gelar juara. “Dalam 90 tahun, Roma hanya memenangi tiga gelar Scudetto. Saya rasa, akan menyenangkan untuk mendapatkan gelar Scudetto saat pemain lain tidak bisa meraihnya. Saya senang tinggal di sini. Saya ingin membuat orang lain bahagia,” ucapnya. Benar-benar perkataan yang tidak akan pernah diucapkan Robin van Persie kepada fans Arsenal.Namun,

Redaktur: Arda Sani

“seorang bebal” seperti De Rossi justru yang membuat AS Roma sangat layak dicintai. Meski menjadi yang kedua setelah Totti dalam waktu yang begitu lama, De Rossi tak menunjukkan rasa kecewa. Ia justru menghargai posisinya, terus berjuang untuk lambang serigala di dada seragamnya. Seorang panutan menunjukkan indahnya kesetiaan dengan cara paling sederhana. Daniele De Rossi lahir pada 24 Juli 1983. De Rossi bergabung dengan Youth System of Roma dari Ostia Mare, di mana ia bermain sebagai striker pada tahun 2000. Dia membuat debut pertama timnya pada tanggal 10 Oktober 2001 melawan klub asal Belgia, Anderlecht di Liga Champions. Dia membuat debut Serie A pada tanggal 25 Januari 2003 melawan Calcio Como. Debut pertama Serie A nya sebagai starter datang bersamaan dengan gol pertamanya, yaitu pada 10 May 2003 melawan Torino. Dengan Roma ia telah memenangkan Coppa Italia dua kali dan Supercoppa Italiana 2007. Dia menjadi Serie A Young Footballer of the Year pada tahun 2006 dan Italia Footballer of the Year pada tahun 2009. De Rossi telah mewakili Italia di tim nasional U-19, U-20, U-21, dan tim nasional senior Italia. Dia adalah bagian dari Piala Dunia FIFA 2006 the winning-team dan juga berpartisipasi di Euro 2008, Piala Konfederasi FIFA 2009, Piala Dunia FIFA 2010, Piala Konfederasi FIFA Euro 2012 dan 2013.(dari berbagai sumber)

Layouter: Ilham Taufiq


10

KESEHATAN

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Pentingnya Perawatan Gigi dan Mulut Laporan: MELATI OKTAWINA

KESEHATAN gigi dan mulut sangat penting untuk dijaga. Karena jika tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan saat mengunyah makanan, dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya.

DIREKTUR Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Andalas (Unand), drg. Dedi Sumantri M.DSc

Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Andalas (Unand), drg. Dedi Sumantri M.DSc, mengatakan, gigi merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada tubuh manusia. Gigi terdapat di dalam mulut, sehingga mulut dan gigi harus sangat diperhatikan perawatannya. Mulut merupakan tempat yang sangat ideal bagi perkembangan bakteri. Bila tidak dibersihkan dengan

sempurna sisa makanan yang terselip bersama bakteri akan bertambah banyak dan membentuk koloni yang disebut plak, yaitu lapisan tipis, lengket, dan tidak berwarna. Plak merupakan tempat pertumbuhan ideal bagi bakteri yang dapat memproduksi asam. Jika tidak disingkirkan dengan melakukan penyikatan gigi, asam tersebut akhirnya akan menghancurkan email gigi dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang. Selain itu, plak ini juga berpengaruh terhadap kesehatan jaringan pendukung gigi seperti gusi dan tulang pendukungnya. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang menempel pada plak di atas permukaan gigi dan di atas garis gusi. Kuman- kuman pada plak menghasilkan racun yang merangsang gusi sehingga terjadi radang gusi, dan gusi menjadi mudah berdarah. Selain itu dokter Dedi mengatakan, ada banyak dampak yang akan dira-

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460

sakan jika tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pertama tentunya sakit gigi. Kalau sudah sakit pada gigi tentunya nafsu makan akan hilang dan juga mengganggu kegiatan. Karena merasa tidak nyaman untuk berbicara. Lalu dapat menyebabkan gusi berdarah dan bengkak. Selanjutnya karies gigi (gigi berlubang). Hal ini pun dapat me-

nyebabkan nafas tidak segar atau bau mulut. Lalu gigi menjadi kuning. Sariawan dan menyebabkan karang gigi. “Memang terlihat sepele, banyak orang yang malas untuk memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya. Padahal dampak buruknya sangat banyak,” kata Dedi pada Haluan Rabu (7/12) lalu.

Dokter Dedi memberikan beberapa tips untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pertama, gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan kepala sikat yang kecil. Hal ini untuk memudahkan menyikat mulut. Kedua, gunakan takaran pasta gigi yang normal. Ketiga, sikat seluruh permukaan gigi dan sikatlah gigi selama minimal 2 menit. Empat, ganti sikat gigi setiap tiga bulan. Jangan gunakan sikat gigi dalam jangka

waktu yang terlalu lama. Lima hindari kebiasaan mengemil makanan manis dan lengket diantara waktu makan, misal permen, coklat, soda dan makanan lengket lainnya. Atau makan makanan yang mengandung asam berlebihan, misal cuka, asam jawa, karena dapat mengikis lapisan email gigi. Keenam, perbanyak konsumsi makanan berserat, seperti apel, melon, pepaya, bengkuang, dan wortel. Kare-

na dapat membantu membersihkan sisa- sisa makanan yang menempel di selasela gigi dan mengurangi bau mulut. Ketujuh, yang terpenting periksa rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. “Pemeriksaan gigi 6 kali dalam sebulan ke dokter gigi penting untuk dilakukan. Agar kita tau dengan kondisi mulut dan berbagai dampak buruk pun bisa dihindari, “ ucap dokter dedi.

CARA MENYIKAT GIGI YANG BENAR Pemilihan Sikat Gigi 1.Untuk anak pilih sikat gigi yang kecil baik tangkai maupun kepala sikatnya. Sehingga mudahdipegang dan tidak merusak gusi. 2.Bulu sikat jangan terlalu keras atau terlalu lembut dan terlalu jarang. Pilih yang bulu sikatnya lembut tapi cukup kuat untuk melepas kotoran di gigi. 3.Ujung kepala sikat menyempit hingga mudah menjangkau seluruh bagian mulutnya yang relatif mungil. 4.Ujung sikat gigi dan ujung bulu sikat sedekat mungkin, bila tidak ujung sikat gigi sudah mentok ke bagian belakang tapi bulu sikat tidak kena gigi, jadi

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141 TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679 BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417

ada bagian yang gigi yang tidak tersikat.Ini biasa terjadi pada gigi geraham bungsu. Cara Menyikat Gigi 1.Letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap gusi. 2.Gerakkan sikat dari arah gusi ke bawah untuk gigi rahang atas (seperti mencungkil). 3.Gerakkan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah. 4.Lalu lakukan gerakan memutar perlahan, dengan demikaian plak akan terlepas dari setiap gigi 5.Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta permukaan dalam dan luar gigidengan

cara tersebut 6.Sikat permukaan kunyah gigi (gigi geraham) dari arah belakang ke depan. 7.Jangan lupa sikat juga permukaan lidah agar makanan yang masih menempel bisa hilang dengan maksimal 8.Jangan lupa kumurkumur sebanyak 2-3 kali, fungsinya untuk membilas seluruh permukaan rongga mulut yang sudah disikat. Frekuensi Sikat Gigi 1.Minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. 2.Sebaiknya sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung flour yang dapat menguatkan email. ****

DIJUAL RUMAH ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003 DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

PT RATU JAYATOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878 PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 075174154, Hp. 08126772460081374809222 Padang Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN Luas 874 M2,luas bangunan 750M2. Alamat jl.Batang Antokan No12, Padang Baru Barat (Kompleks GOR H.Agus salim padang) hub : 081374717420

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

DIJUAL MOBIL Dijual Mobil Timur Enjeksi tn 1997. Harga 25 jt pas, bisa dilihat di RSUP M. Djamil. Hubungi : 0823 7827 7059

KEHILANGAN Satu Buah STNK Motor dengan BA 2272 FF a/n Rasmawati sekitaran Jl. Raya Padang Bukittinggi Bagi Yang Menemukan Harap Lapor ke Pos Polisi Terdekat

FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302 Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Rahmi


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

12

13

TUTURAN

14

GABA GABA

Cerpen Alexander R. Nainggolan Puisi Wannofri Samry

Perenggan Puteri Asmarini Essai Adila Cintyawati

SULAM EMAS

Cerita J E Darwisi

DENDANG TENGKORAK

Seni yang Menyoal Kesetaraan Gender Oleh: Adi Osman*

K

EPERCAYAAN bahwa laki-laki lebih hebat dan tinggi kedudukannya dari perempuan, telah mendarah daging untuk waktu yang cukup lama. Pandangan ini telah terprogram dan mengalir hingga menjadi suatu yang sangat lumrah, mesti dijalankan dan menjadi sebuah budaya yang kekal. Sudut pandang sebelah mata ini, atau yang sangat merugikan satu pihak ini, menjalar ke segala aspek yang membuat perempuan menjadi objek negatif bahkan objek kekerasan. Rasanya, perlu rasa menggeser pandangan yang telah mengakar selama beribu tahun itu. Pada awal abad ke-20, pandangan itu mulai digeser oleh banyak tokoh perempuan. Seperti Kate Chopin, Virginia Woolf, dan Susan Glaspell melalui sastra, atau Suffragate: sebuah gerakan menuntut hak pilih untuk perempuan di Inggris. Di Indonesia, kita mengenal nama Cut Nyak Dien sebagai pejuang perempuan di Aceh, lalu R.A Kartini dengan semangat emansipasi. Belum lagi dalam hal kesusasteraan, banyak nama-

J ambangan

nama yang ambil andil di dalamnya. Seperti Rohana Koedoes, Wartawati pertama Indonesia itu. Banyak gerakan-gerik upaya menggeser ideologi patriaki ini. Baru-baru ini, digelar gerakan Orange the World; Raise Money to End Violence againts Women and Girls, sejak tanggal 25 November hingga 10 Desember, diperingati sebagai hari ‘perlawanan terhadap kekerasan pada wanita’. Digagas kaum feminis di benua Amerika dan Eropa. Hal di atas berbeda dengan apa yang ada di Minangkabau. Minangkabau memegang sistem matrilineal. Bahkan, entitas ini dikenal sebagai penganut sistem matrilineal terbesar di dunia. Otomatis, pandangan demikian tidak berlaku. Perempuan mempunyai posisi dan peran penting dalam segala aspek kehidupan, sehingga terdapat keseimbangan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Perempuan menjadi aktor yang berpengaruh besar dalam masyarakat Minangkabau. Seperti, keturunan, ditarik menurut garis perempuan (ibu). Suku, payuang, paruik, kampuang, dan rumah gadang diangkat dan direkrut melalui garis keturunan perempuan. Garis perempuan menjadi pelaksana pewarisan harta pusaka, rumah gadang, gelar, kedudukan dan kekuasaan

politik. Selain itu, peran perempuan sebagai ibu, juga mencakup sebagai bundo kanduang, dianggap sebagai perempuan yang utama dan mempunyai kekuasaan melebihi penghulu. Koreografer Impessa Dance Company, Joni Andra, mencoba melesapkan sistem matri aki Minangkabau ke dalam karya tari kontemporernya berjudul “Dendang Tengkorak” pada Festival Kaba +3, 19 November 2016 lalu di Ladang Tari Nan Jombang, Balai Baru, Padang, Sumatera Barat. Melalui lima penari yang terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan, Joni mencoba menarasikan salah satu tradisi mistis Minangkabau gasiang tangkurak. Tari diawali dengan pembakaran kemenyan. Bau kemenyan segera meyerbak ke seluruh ruang pementasan Ladang Tari Nan Jombang. Asap kemenyan di tadah itu dibawa secara pelan oleh penari perempuan menuju pemusik yang duduk di sudut kiri panggung. Sembari asap kemenyan menyebar, bunyi sampelong memperkuat aura mistis. Empat penari laki-laki lain pun mulai menari dengan ciri estetiknya, paduan antara gerak tradisi Minangkabau dengan Breakdance Amerika. Gerakan-gerakan yang menyiratkan pertikaian antara penari

perempuan dengan salah satu penari laki-laki mengisi pertunjukan hingga pengujung. Alhasil, penari perempuan berhasil menduduki empat penari laki-laki yang bertumpuk, dan bermain gasiang tangkurak di atasnya. Perihal tindakan perempuan yang berhasil mengalahkan lakilaki dengan ilmu mistis gasiang tangkurak, adalah sebuah kejadian yang di luar kebiasaan yang pernah ada sepanjang tradisi gasiang tangkurak itu dikenal. Notabenenya, ilmu gunaguna itu biasa digunakan lakilaki untuk mengguna-gunai perempuan. Karena cinta ditolak, atau tersinggung harga diri. Kesan pertunjukan ini seolah menggeser hukum gender tradisional, yang mengangkat laki-laki lebih tinggi dari perempuan, dan mencitrakan perempuan secara lebih negatif, amat kentara. Hukum itu, yang bersemayam di masyarakat dunia secara umum, di Eropa dan Amerika khususnya. Louis Tyson mendefinisikan hukum gender tradisional; lakilaki musti rasional, kuat, protektif dan mengambil keputusan, sedangkan wanita adalah sosok emosinal (irasional), lemah, mengurus anak, dan menerima segala keputusan. Dalam “Dendang Tengkorak” karya Joni, hal itu dibalik. Dalam karyanya

perempuan tidak mesti lemah. Kemudian, penari perempuan dalam Dendang Tengkorak membuat apa saja yang dilakukan laki-laki, menggunakan gasiang tangkurak. Menunjukkan bahwasanya perempuan juga mesti kuat, mesti memperbaiki harga diri bila tercoreng. Bukan menerima saja harga dirinya diintimidasi. Apa-apa yang dilakukan oleh penari perempuan dalam Dendang Tengkorak garapan Joni Andra, bagai memperlihatkan pergeseran hukum tradisional gender menuju kesetaraan gender. Secara implisit, perempuan mempraktikkan gasiang tengkorak ini juga menyadarkan kaum ‘perempuan patriaki’. Perempuan yang secara kultural telah tersistem untuk menjalankan dan menerima tradisi patriaki. Menerima posisi dan kontribusi dalam sosial yang terbatas oleh pandangan patriaki. Menerima kelemahan yang terparadigma dan membiarkan kontribusi terbatasi. Perempuan tidak mesti lemah dan menerima keadaan, tidak salah untuk agresif. Jangan biarkan kontribusi perempuan dikekang oleh pandangan patriaki yang menyudutkan perempuan, yang mencitrakan perempuan secara negatif. Dendang tengkorak menyuarakan dengan tegas suara-

suara perempuan independen. Serta menyadarkan laki-laki untuk mengintropeksi kembali hubungan sosial, hubungan antar gender. Tidak bisakah perbedaan biologis mempunyai posisi dan kontribusi yang sama dalam sosial masyarakat? Tidak bisakah masyarakat merekontruksi kembali kultural gender yang selama ini merugikan satu pihak? Tentu, pesan ini bukan untuk masyarakat Minangkabau yang selama ini memegang asas matrilineal, yang otomatis mengangkat derajat, posisi, dan peran perempuan setara dengan lakilaki di Minangkabau. Namun, apakah benar asas ini masih dipegang masyarakat Minangkabau? Bisa jadi masih, bisa jadi sudah tidak. Dalam hal ini, Joni Andra juga mengkritisi keadaan sosial Minangkabau yang telah melenceng dari tradisi. Tidak bisa dipungkiri juga, efek globalisasi atau modernitas menggeser tradisi Minangkabau. Atau, Joni hanya ingin mencemooh dunia, bahwa di Minangkabau telah menghargai kaum hawa sejak dahulu kala. Padang, November 2016 *ADI OSMAN. Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Andalas. Penikmat sastra, pertunjukan seni dan film.

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

ERY MEFRI

Kemas Tari Tradisi untuk Penduduk Bumi Oleh: MUHAMMAD FADHLI

D

anau Singkarak membran menabuh, suaranya sampai ke seberang benua, dijingkat langkah kaki berbisik, Saniang Baka pagi menari. Dari turunan bakat bapaknya, Ery Mefri tumbuh di lingkungan para penari tradisi Minangkabau, menjadikannya sosok yang mencintai tarian tradisi. Bakat ini semakin dinapasinya dengan mengisap ilmu di Sekolah Menengah Karawitan IndonesiaPadang Panjang. Pada1982 nasib membawanya tinggal di Kota Padang, karena diangkat jadi pegawai Taman Budaya Sumatera Barat. Nyala kesenian tari tradisi jadi semakin terang di sumbu jiwanya, di tahun 1983 Ery Mefri www.harianhaluan.com

mendirikan Ladang Nan Jombang, sebuah sanggar seni tarian tradisi. Kegiatan berkesenian saat itu kurang memeroleh perhatian dari Pemerintah, namun hal ini tidak memudurkan nyala semangat Ery Mefri untuk tetap benderangkan kesenian tradisi Minangkabau. Satu hal yang selalu dikundangnya saat itu adalah bagaimana tarian tradisi Minangkabau bisa dikenal dunia. Ery Mefri berpenali, agar tarian tradisi Minangkabau bisa diterima oleh masyarakat dunia, harus dikemas secara modern, namun tanpa mengubah keasliannya. Ia pun mengemas kesenian tradisi Minangkabau secara kontemporer, yang berakar dari Silek dan Randai. Inilah yang mengakari lahirnya karya Tari Sarikaik Pangka Sangketo, sebuah karya tari kontemporer yang monumental

dari Ery Mefri. Tari ini diilhami oleh budaya musyawarah di tengah masyarakat Minangkabau. Sesuatu yang menarik dari karya-karya Tari Ery Mefri adalah pembelaan terhadap hak-hak wanita di Minangkabau yang matrilineal. Baginya ada yang ganjil, di Minangkabau wanita adalah pewaris pusaka, ibu dari semua wanita yang melahirkan kita dalam keturunannya, namun mengapa wanita tidak dibawa dalam musyawarah adat di Minangkabau. Pada tahun 1983, Pemda Sumbar memeroleh undangan dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, agar mengirim utusan grup tarinya untuk tampil di International Performing Art Mart (IPAM) di Nusa Dua, Bali. Namun saat itu Pemda tidak mengutus Ladang Nan Jombang. IPAM yang dihadiri oleh utusan

pemerintahan dari berbagai negara itu sebenarnya membutuhkan grup tari kotemporer seperti genre yang diusung oleh Ladang Nan Jombang. Kekecewaan Kementrian Pariwisata RI akhirnya langsung menghubungi Ladang Nan Jombang untuk tampil di IPAM 2004 Nusa Dua-Bali, tidak lagi lewat Pemda Sumbar. Saat itulah, kesempatan emas bagi Ladang Nan Jombang untuk menampilkan Tari Sarikaik Pangka Sangketo. Penampilan mereka dilirik Australia dan meminta mereka untuk menampilkan karya-karya tarinya di panggung Brisbane Powerhouse. Setelah tampil di sana, mulailah datang panggilan untuk tampil di berbagai negara. Pada tahun 2007, IPAM kembali digelar di Solo, namun undangannya lewat Pemda Sumbar lagi, dan Ladang Nan Jom-

bang kembali tidak diutus. Makanya Kementerian Pariwisata RI kembali mengundang langsung Ladang Nan Jombang untuk tampil pada IPAM 2009Solo. Seusai tampil, langsung berdatangan undangan dari sembilan negara untuk Ladang Nan Jombang mempertunjukkan karya-karya tarinya. Pesan Ery Mefri pada kawankawan pegiat tari di Sumatera Barat, jadikanlah Pemerintah sebagai m itra namun jangan gantungkan nasib berkesenian padanya, karena bukan kesenian saja yang akan mereka perhatikan, berprasangka baiklah selalu. Bagi para seniman yang beranjak dewasa, lakukanlah pilihan. Ketika pilihan telah dijatuhkan, bersiaplah untuk menghadapi susah senang dalam menempuhnya. Yang pendusta itu adalah manusia, namun Allah SWT. sangat Redaktur: Juli Ishaq Putra

penyayang, yang tak akan pernah mungkir dari janji-Nya. Dan lakukanlah apa yang bisa kita perbuat hari ini, tanpa menunda-nundanya, karena jika menundanya, esok hari kerja itu jadi menumpuk, sehingga akan menimbulkan kekecewaan dari pekerjaan itu sendiri. Bumi adalah ibu, langit adalah ayah, jika bumi dan langit kita abaikan, niscaya Allah SWT. akan murka. (*) Layouter: Syamsul Hidayat


12

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

TUTURAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Cerita dari Benteng Vijhoek Alexander Robert Nainggolan

I

ngatan barangkali adalah bagian yang paling ajaib dalam kepala manusia. Dan aku mengingatmu. Memasuki kotamu, juga tubuhmu. Kau yang bercerita tentang sejarah, yang mungkin sekarang hanya tersisa dalam gema. Hanya sebuah serpih. Namun dengan begitu justru aku terus mengingatmu, entah kenapa. Mungkin dari kecupanmu yang lama bergetah di bibirku. Sungguh engkau perempuan cantik. Acapkali aku tertegun, matamu yang menjelma jadi tenung, saat menatapnya, kedua bola mata itu seakan berbicara. Begitu banyak. Sesekali pula kudapati pijaran lampion di sana. Cahaya yang begitu sederhana, namun tetap meninggalkan jejak magisnya. Sehingga aku betah dan ingin berlama-lama denganmu saja. Ingin m endengarmu bercerita. Tentu, dengan pakaianmu yang modis itu, lembab bibir yang berwarna cerlang telah menggelandangku pula. Maka peretemuan ini menjadi sebuah kejaiban, yang terus memantul di dadaku. Betapa engkau adalah kitab yang tak pernah habis untuk dibaca, ditelusuri, atau sekadar dimasuki. “Ayolah, aku ingin mengajakmu ke Kota Lama. Kota yang mulai dilupakan banyak orang,” sebilah lenganmu yang runcing dengan kulitmu yang kuning langsat segera menggandengku. “Ke kota; maksudmu?” “Iya.” “Apa bedanya? Kota cuma menyisakan kebisingan bagiku. Di sana hanya tersisa derap langkah tergesa, kecanggihan yang lumer dipamerkan, atau orang yang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Para autis yang berjalan nanar dengan hanya menatap layar benda kecil. Berjalan dengan mata mengabaikan sekelilingnya. Kota yang panas. Dengan dengus napas yang begitu memburu. Dan lagi pula, sekarang gerimis...” “Ayolah...” Akhirnya memang aku menyerah. Aku mengikuti langkahlangkah kecilnya. Sesekali ia lingkarkan lengan di pinggangku. “Kita belum menjadi kekasih,” lirih aku berucap hampir tak terdengar. *** Kami memang tiba di alamat. “Kita sudah sampai,” matanya mengerling. Senyumnya teduh. Bajunya yang tipis dan lembab menegaskan lekukan. Aku terperangah. Gerimis masih tercacah dari langit. “Di sini?” “Ya,” lalu ia berkisah:

“Mulanya, Kota Lama ini merupakan kota benteng yang di dalamnya hanya dihuni orangorang Belanda. Kota Lama menjadi kota benteng karena ada pemberontakan dari orang Tionghoa pada 1742 dan perpindahan pusat VOC dari Jepara ke Semarang tahun 1788. Pada masa awal kedatangan, kolonial di Semarang lebih cenderung mendirikan benteng-benteng untuk menghindari serangan atau pemberontakan dari pribumi,” “Hmm…aku sedang tidak ingin mendengarkan sejarah,” “Kau tahu, Pedro. Begitulah kekuasaan selalu menciptakan ketakutan demi ketakutan, karena pada masa itu pihak kolonial sendiri masih berusaha untuk menaklukkan penduduk pribumi. Sejarah kerap berulang, kurang lebih hampir sama.” “Ya. Begitu lihai bangsa colonial dulu.” “Tapi lihatlah Pedro. Gedunggedung ini. Masih terlihat kekar bukan. Memang Belanda punya riwayat arsitektur yang baik untuk pembangunan.” “Ini hampir sama dengan Kota Tua di Jakarta. Bentuk gedunggedungnya, atap dan kubahnya. Persis,” sahutku sekenanya. “Dan Pedro, kawasan ini diberi nama Little Netherland. Sebuah kota di dalam kota,” Ucapnya begitu serius. Aku hanya menatap mata jernihnya. Mata yang selalu kudapati lampion kecil di sana. Gerimis sekejap makin banyak. Langit seperti kertas karbon. Gelap. Hujan deras. Kami berteduh di tubir benteng Vijhoek. Ia merapatkan tubuhnya. Mendekapkan diri agar dingin hujan tak menelusup. Perlahan ia mengecupku. Meski sesaat, tapi tbertahan lama d i kepalaku. Bahkan sampai hari ini. “Aku takut jika suatu saat kau benar-benar meninggalkanku. Tanpa pernah kau tahu jika kau adalah hidupku.” Ia berucap lirih hampir tak terdengar. Hujan menembus jalanan Semarang. Orang-orang berkerumun. Payung warna-warni. Semuanya berkerumun. Menunggu. Wajah-wajah yang tak dikenali. Ia masih saja menatap hujan yang jatuh. Semua yang basah, nampak berkilatan d i korn ea matanya. Semacam ada binar, yang terus saja berpijar. Mengingatkan pada kelam malam, dengan bintang-bintang yang kerlip. Mungkin hujan akan menuntun langkah, memasuki diri, menjelma jadi sungai—yang tentunya akan menggugah semangat. Kelak, ia yakin akan mengikuti air yang mengalir itu. Barangkali akan sampai di parit-

parit di gang sempit tempat tinggalnya. Ia ingin mengikutinya, ke mana air mengalir. Mungkin, ia akan berjalan pelan-pelan sekali, seperti dalam sajak Sapardi Djoko Damono, m engikuti air yang mengalir, dan berbasah-basahan dalam hujan. Kemudian, ia merasakan tubuhnya menggigil, dan menggigit gigi seri atasmu ke bibir bawah. Hanya untuk sekadar menahan dingin. Barangkali ia ingin menghiraukan sengatan runcing dingin yang memasuki seluruh jangat kulit. Ia akan bertahan, sebagai perempuan, di dalam deras hujan, supaya hujan terus menemani. Akan tetapi tiba-tiba ia ingat Ibu, yang selalu melarangnya di waktu kecil agar tak mandi hujan. Nanti kau demam, begitu kata ibu. Ah, pada akhirnya ia tak jadi mengikuti aliran hujan. Yang dikerjakannya hanyalah memandang hujan yang turun. Sekejap, ia merasakan ada ingat an yang melesak ke dalam, seakan tumpang-tindih. Kemudian, ia ber-

salaman dengan hujan. Saling menanyakan kabar masing-masing. Tentu saja, hujan tak menjawab, tapi dirinya yakin bila hujan mulai akrab dan menjadi sahabat. Lamunannya terus melebar. Ia mendekap. Penuh dan seluruh. Hangat menjalar. Ah, tiba-tiba ia teringat pada rahim Ibu. “Aku takut, Pedro.” “Tidak. Aku pasti akan kembali,” gumamku. Air hujan basah di dinding benteng. Seperti menciptakan relief yang baru. Dan kulihat matanya berair. Sesungguhnya, ia perempuan yang kuat. Yang tegar. Airmata tak pernah bisa mengalahkannya. Ah, betapa cerita cinta selalu dipenuhi kecengengan. Meski tangis yang tercurah selalu bermakna bahagia. Walaupun tangis yang jatuh di pelupuk mata, memasuki parit-parit kesedihan, tak selamanya berakhir dengan kata-kata: hidup berbahagia selama-lamanya. Akan tetapi perempuan itu begitu setia, dan

aku merasakannya. Setiap kali hujan turun di pucuk-pucuk atap rumah, hampir di akhir bulan, aku merasakan kehadirannya. Kehadiran yang mematuk kesepianku. Sepi yang selalu m engasingkanku, dan kembali berubah jadi lingkaran, yang membuatku waswas: betulkah cintanya padaku begitu syahdu dan tidak menipu? Aku tak pernah tahu. Sebagaimana juga, aku tak bisa menerka watak waktu. Hujan masih terus luruh. Masih bersimpuh… *** Bertahun sudah aku tak bertemu Rina. Dan memang ingatan selalu punya cara ajaib untuk pulang dengan sendirinya. Sebuah benteng yang begitu perkasa. Pelukan yang erat. Ingatanku seperti berkecambah. Pecah. Kelak, aku akan kembali ke kota itu. Menemukan sejarah yang tumbuh di sana. Aku pasti akan mendatanginya dan berkata, “Maukah kau jadi Ibu bagi anakanakku?*”(*)

ngikuti petunjuk presiden, bukan perintah presiden. Yang lebih mengherankan, demi ketenangan pemerintah, digunakan pula kata serapan dari bahasa asing untuk menyamarkan arti agar tidak semua rakyat Indonesia mengerti. Kata preventif dan represif, misalnya, digunakan Harmoko (yang saat itu menjadi Menteri Penerangan) saat memberi penjelasan kasus pengeboman di Poso. Manipulasi bahasa pada masa Orde Baru, di s amping telah membuat masyarakat terbungkamkan, juga telah memberi kesan bahwa seolah-olah situasi har-

monis: aman dan terkendali. Tidak ada kekerasan yang terpaparkan, apalagi masalah gonjangganjing di pemerintahan. Mungkin, hal itu juga yang melahirkan jargon yang marak belakangan ini, Piye, enak zamanku tho? ‘Bagaimana, enak (di) zaman saya, kan?’ Keberanian berbahasa muncul pada masa reformasi. Celotehan Gus Dur dalam mengkritik anggota DPR (menyamakannya dengan anak taman kanak-kanak) seolah menjadi tonggak bahwa pemerintah saat itu merestui kebebasan berbahasa. Celotehan Gus Dur dengan menggunakan bahasa yang sederhana, seperti Gitu aja kok repot, membuat rakyat beranggapan bahwa pemerintah benar-benar merakyat. Ketika pemerintahan berganti, gaya berbahasa elite politik pun ikut berubah. Eufimisme ternyata tetap menjadi pilihan berbahasa pemerintah. Ketika salah seorang menteri dalam kabinetnya terbukti korupsi, Presiden Megawati berbicara di depan pers bahwa semuanya telah diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Pernyataan seperti itu tentu saja membuat orang bertanya-tanya. Mungkinkah ma-

salah korupsi bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan? Bagaimana caranya? Masa pemerintahan SBY pun setali tiga uang. Eufimisme tetap bergentayangan. Sebutan Kabinet Indonesia Bersatu digunakan untuk menutupi kenyataan “bagibagi jatah kursi” pemerintahan. Kesantunan SBY dalam berbahasa pun merupakan eufimisme. Ketika masalah Hambalang mencuat, misalnya, SBY mengatakan, “Ada kesalahan prosedur pada pembangunan Hambalang.” Demikian juga, ketika terjadi busung lapar di Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah, ia pun berkomentar, “Ya, saat ini sebagaian wilayah kita sedang mengalami kekurangan pangan.” Begitulah, kesalahan prosedur dan kekurangan pangan telah digunakan untuk menutupi masalah korupsi dan kemiskinan. Kini, era bahasa tereksplisitkan dengan gamblang. Siapa pun memiliki kebebasan mengeluarkan pendapat, dengan bahasa yang kasar dan vulgar sekalipun. Pemolitikan bahasa terjadi. Media cetak dan elektronik menjadi arena saling sindir untuk menjatuhkan lawan politiknya.

Poris Plawad, 2016 *sebuah baris dari Sajak WS Rendra “Surat Cinta” ALEXANDER ROBERT NAINGGOLAN. Lahir di Jakarta 16 Januari 1982. Bekerja sebagai staf Satlak PTSP Kelurahan Gondangdia Jakarta Pusat. Menyelesaikan studi di Manajemen FE Unila. Pernah menjabat Pemimpin Redaksi di LPM PILAR FE Unila. Karyanya terpublikasi di berbagai koran dan majalah lokal dan nasional. Memenangkan berbagai penghargaan dalam sayembara penulisan. Karyanya juga termuat di berbagai antologi. Bukunya antara lain, Rumah Malam di Mata Ibu (kumpulan cerpen, Penerbit Pensil 324 Jakarta, 2012), Sajak yang Tak Selesai (kumpulan puisi, Nulis Buku, 2012), Kitab Kemungkinan (kumpulan cerpen, Nulis Buku, 2012).

Perenggan

Memolitikkan Bahasa PUTERI ASMARINI

A

khir-akhir ini masalah politik mendominasi pemberitaan di media massa. Berita-berita seperti kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok, kasus saling tuntut antara HMI dan SBY, kasus penghinaan terhadap kepala negara, dan kasus makar tak putus-putusnya tersiar. Berita tentang kenaikan harga, kemacetan yang kian menjadi di ibu kota, banjir di Jawa Barat, dan peristiwa-peristiwa penting lainnya tersisihkan. Mungkin, karena hal itulah, Perdana Menteri Malaysia sempat menyindir Indonesia, “Tolong perjuangkan nasib saudara-saudara kita, rakyat muslim yang ditindas bahkan dibantai di Rohingya, jangan hanya memprotes soal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.” Kasus seperti dugaan penistaan agama, pencemaran nama baik, dan penghinaan terhadap kepala negara, merupakan kasus yang bermula dari masalah penggunaan bahasa. Ya, bahasa dan politik

memang tidak pernah terpisahkan. Melalui bahasa pemerintah menyampaikan kebijakannya; oposisi melontarkan protes dan pembangkangannya; serta rakyat mengungkapkan kekecewaan dan ketidakpuasannya. Pada era pemerintahan saat ini, bahasa tereksplisitkan dengan gamblang: kasar dan vulgar. Memaki dan menghina (kepada pemerintah sekalipun) seakan menjadi hal yang sah untuk dilakukan. Hal ini menjadi begitu bertolak belakang dengan masa pemerintahan terdahulu, yang penuh dengan eufimisme. Pada masa Orde Baru, caci-maki seperti itu mustahil terjadi. Rakyat begitu terkendali (tepatnya terbungkamkan). Eufimisme merajalela dan bahasa pun termanipulasi. Istilah penyesuaian harga digunakan untuk memperhalus istilah kenaikan harga. Istilah diamankan digunakan untuk memperhalus kata ditahan atau ditangkap. Bahkan, dalam pengangkatan presiden, yang calonnya tunggal pun, tetap dikatakan bahwa presiden telah terpilih dengan aklamasi. Hubungan antarpejabat pun terlihat mesra karena selalu me-

Hal itu dapat dilihat, misalnya, pada kasus “Papa minta saham”, kasus “Pembekuan PSSI”, dan kasus “Hambalang”. Penyalahgunaan bahasa juga terjadi untuk menjatuhkan kepala negara. Bahasa dibolak-balik kebenarannya. Kata-kata yang terucapkan sering diedit atau dibolak-balik maknanya demi sebuah pembenaran. Bahkan, kesaksian ahli bahasa di persidangan pun sering tidak disikapi secara objektif, tetapi secara subjektif, sesuai dengan keinginan: akan dielu-elukan jika cocok dan akan dikecam jika bertentangan. Ya, sepertinya permaianan bahasa di ranah politik dan kekuasan tak akan pernah berhenti. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara pun terabaikan. Adakah yang bersedia berdemo untuk bahasa dengan dalih penistaan Bahasa Indonesia, penodaan simbol negara, dan penghinaan Sumpah Pemuda? Hahaha, (meminjam istilah SBY), sampai lebaran kuda, demonstrasi memperjuangkan marwah bahasa Indonesia itu sepertinya tidak akan pernah terjadi. (*)

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen, puisi dan essai. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

P uisi-puisi Wannofri Samry

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

13

Cakrawala

Saluang Ranah Menyayat Hari Saluang ranah menyayat hari, ketika kaki masuk nagari, saluang mengalun meniti lautan pesisir mendaki udara, menangis dari ujung rambut menurun ke ujung kaki di mana pengemis, anak-anak dan tetua mengejar mimpi di mana suara menggegar di balai-balai, carut puntangberketuntang : pesta apakah ini? di sepanjang nagari digelar begitu saja wajah-wajah garang seakan memandangku sebagai mangsa saluang mengalun menangis bergulung ombak, oi mak oiiihh tiba-tiba rintihan itu seakan memerih seakan daging tersayat suara ke ilir, suara ke mudik suara ke ilir suara ke mudik pesilat memencak pesilat saling hunus belati mau bercekak satu mau ke ilir satu mau ke mudik ke ilir ke mudik tangan bak tangan kaki bak kaki kata-kata menghambur-hambur, di udara kata-kata bagai gurita mengabu udara, bagai asap yang memerihkan mata saluang mengalun, mengalun setangis desis ombak di pantai barat di mana nelayan berkelahi dengan bau amis, seperti ikan luka menggelepar di air garam petang mereka berlayar, pagi mereka mendarat ;tangis dihajar gelombang terbenam di ranah bila aku berjalan jauh ke darat, ke pedalaman perkelahian di pusat-pusat peradaban telah menikamkan kematian rumah gadang yang terbakar, “robohnya surau kami1 ” membuat jalan itu tidak jelas aku membingung di sepanjang jalan, di tepi gelanggang yang terus digunakan untuk pertempuran memar-memar yang masih membara dan gelanggang yang terasa lusuh dan panas; helat apakah yang sedang di gelar ini? orang-orang ramai di gelanggang, menunggu tuan paduka, ke mana?

KARYA KAMAL GUCI

Bangau-bangau Perantau Bangau-bangau perantau, terbang mencari sarang bandar besar, sebuah negeri yang dibangun sebelum Cournelis de Houtman tiba : di kampung tanah gersang, di kampung bangau tak punya pohon namun bangau adalah petualang, penakluk yang diwariskan moyangnya sebuah kota yang asing, bekas markas voc, nafas arus jajahan mengalir berubah jadi kota pertarungan, bangau petualang, petualang perasaian lapar, di kotamu

Semenanjung Tanah Melayu-Padang, Desember 2013-2016 2

Meminjam judul cerpen A.A. Navis

ia kais kota, jemari hitam-lisut gemetar : para bujang, malinkundang, abu yang terbang dari tunggul abu tak bersurau dari ranah lapuk lekang, dari petuah warisan yang kikis kau malinkundang, berjuang di tebing waktu, mengadu nasib di ruang-ruang besi, di ruang batu, di ruang pekikan dan tangis menghamburi udara

Seorang Bayi Ketika Ayahnya Dihukum Mati

di bandar tua, gerombolan bangau-bangau kampung bersorak, terbang hilir-mudik menuntaskan lapar, bercekak dan berontak, kau malinkundang yang membawa petuah, perantau tak nak kalah kini mengais di negeri yang serasa manis.

petir menyambar dada bayi yang menyusu pada ibunya ; seseorang dipancung kepalanya oleh tuan penguasa sejak peristiwa itu selalu saja mimpi buruk masuk ke dalam tidur, langit terbelah, dunia jadi hitam, udara terasa legam, nanti ada seorang bayi tanpa kasih ayah

Depok, 2010-2016.

aku bertanya, kenapa kau merasa berhak mencabut nyawa menandingi Tuhan?

Ombak Gemuruh, Pagi Dijilat Rasa Asin ombak gemuruh, pagi dijilat rasa asin di sini kami tumpah dari keasingan kota seribu imajinasi adalah laut yang bergelombang berombak-ombak dalam kepala negeri dibangun di antara sampah , jiwa dibangun di antara pecah matahari pagi, harapan selalu ditunggu, menebar cahaya di lautan yang dalam anak-anak bermain pasir, menjulangkan jiwa mereka di pasir putih bangun gunung-gunung kecil dalam diri “anak-anak kami, gunung-gunung kecil diterpa lidah gelombang” ayo berlari, di atas-atas pasir-pasir pagi petiklah matahari, raihlah cahaya sebab kita berlayar malam dan siang kita meniti di antara riak dan jejak.

Padang, 2010-2016

WANNOFRI SAMRY. Lahir di Luhak 50 Koto, Sumatera Barat 1967. Mengajar di Fakutas Ilmu Budaya Universtas Andalas Padang. Karya-karyanya tersiar di media cetak lokal dan nasional. Puisipuisinya terangkum dalam buku antologi bersama: Rantak 8: Antologi Puisi Penyair dari Sumatera Barat (1991), Rumpun: Antologi Penyair Muda Sumatera Barat (1992), Antologi Penyair Sumatera Barat (1993), Puisi Indonesia 1997 (KSI, 1997), Mahaduka Aceh (2006), Patah Tumbuh Hilang Berganti (2015), Antologi Puisi Indonesia-Malaysia (2015), Antologi Puisi Indonesia Malaysia (2016), Matahari Cinta Samudra Kata (HPI, 2016). Buku kumpulan puisi tunggalnya berjudul Menunggu Matahari (Pena Pustaka Press, 2010). Berdomisili di Kota Padang.

Purus, 2016.

E ssai

Mengenal Hukum Adat Oleh : Adila Cintyawati Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah IAIN IB Padang

A

ADAT tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia, sebab adat sesungguhnya terlahir karena ke-bhinneka tunggal ika-an Rakyat Indonesia. Beraneka ragam dan jelas dari sini akan lahir banyak pemikiran-pemikiran yang berbeda, tentu juga dengan budayanya. Setiap daerah berbeda pula cara-cara norma dan ketentuan peraturannya. Adat ini berasal dari kebiasaan yang sering terjadi di masyarakat, yang sudah melekat erat pada keseharian masyarakat tersebut. Kebiasaan itu ada yang berupa kebiasaan yang baik, juga ada kebiasaan yang buruk. Yang nantinya www.harianhaluan.com

ia akan menjadi suatu peraturan yang tidak tertulis, karena pada dasarnya hukum adat itu tidak tertulis. Lain daerah, lain pula adatnya. Mengambil contoh yang ada di lingkungan terdekat saja, karena berada dan tinggal di Minangkabau, saya memerhatikan adat yang a da di ranah Minang. Pada dasarnya masyarakat Minangkabau berpedoman kepada satu semboyan, yaitu, “adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah” (ABS-SBK). Ini menjadikan adat itu berkiblat kepada kitab Allah, yaitu Al-Qur’=an. Tentu bisa dikatakan bahwa hukum adat itu sesuai dengan aturan-aturan Tuhan. Menurut sistem adat Minangkabau, adat itu terbagi atas empat: 1. Adat nan sabana adat, sesuatu yang seharusnya menurut alur dan patut, seharusnya menurut agama, menurut perikemanusiaan,

menurut tempat, dan menurut masa. 2. Adat nan teradat, berdasarkan kenyataan terdapatnya perbedaan dalam keadaan. 3. Adat nan diadatkan, sesuatunya yang didasarkan atas mufakat, ini harus berdasarkan alur dan patut. 4. Adat istiadat, peraturan pedoman hidup di seluruh daerah ini yang diperturunnaikkan selama ini, waris yang dijawek, pusako nan ditolong, artinya diterima oleh generasi yang sekarang dari generasi yang dulu supaya dapat kokoh berdirinya. (sumber: “Hukum Adat Indonesia”, Soerjono Soekanto) Adat yang ada dan yang sudah tercipta, sesungguhnya diwujudkan untuk menertibkan masyarakat yang ada. Ia lahir dan tentu sangat terkait dengan kesadaran individunya, sebab ia merupakan hukum yang tidak tertulis. Walaupun tidak ter-

tulis, ia mempunyai sanksi, yang mana sanksi tersebut nantinya akan terasa berat. Contohnya saja sekira terjadi kasus perzinaan, maka sanksi adat akan berjalan dengan sendirinya tanpa merujuk kepada hukum-hukum yang ada. Pelaku zina akan tersisih dalam masyarakat, diusir, disindir, tidak mendapatkan teman, dan lain sebagainya. Di Indonesia, hukum adat sudah menjadi sumber hukum lainnya, karena pada dasarnya hukum asli Indonesia adalah hukum adat. Sebelum datangnya Belanda (bangsa asing), sebelum adanya penjajahan, bahkan sebelum adanya peraturan-peraturan, hukum adat itu sudah ada dan sudah tertanam pada masyarakat Indonesia. Masyarakat Minang dari dahulu telah membiasakan kepada putra dan putrinya agar menjadi pribadi yang

baik, sopan, taat aturan, bertanggung jawab, cakap kepada hukum, serta taat beragama. Karena Minang terkenal dengan kekentalan penerapan keislamannya. Dahulu para bujang yang ada di Minangkabau akan peka dan tinggal di surau, mempunyai pribadi yang mandiri serta bertanggungjawab, begitu juga dengan anak gadisnya, yang sopan dalam bertutur kata, berpakaian dan dalam berinteraksi di tengah masyarakat. Namun dilihat lagi pada masa s ekarang, semunya banyak yang sudah terbalik. Hanya satu dan dua yang masih menerapkannya. Pada kenyataan ini, dapat dipertanyakan apa yang salah dalam hal ini. Individukah yang salah? Sudah begitu menipisnyakah kesadaran akan asal hukum itu? Atau adat itu sendirikah yang sudah mulai memudar? Mari kita tanyakan kepada masyarakat Minangkabau.[]

Moana, Sang Penakluk Lautan Oleh: MAYA LESTARI GF SELAMAT datang di era tempat perempuan bisa melakukan sesuatu melampaui harapan semua orang. Di era ini, perempuan bisa menjadi dan melakukan apa saja. Misalnya menjadi pahlawan dunia seperti Princess Diana of Themyscira dalam film Wonder Woman atau penjahat berbahaya yang mampu menaklukkan satu pasukan polisi seperti Harley Quinn. Kini, dunia disuguhi satu pahlawan perempuan baru, Moana, pahlawan rekaan studio animasi Walt Disney yang mampu menaklukkan lautan dan menyelamatkan kehidupan. Bila Wonder Woman dan Harley Quinn ditampilkan keras dan berbahaya, Moana sebaliknya. Ia gadis imut-imut dan polos yang belum lagi berusia 17 tahun. Ia juga tak punya kekuatan super seperti para pahlawan perempuan lainnya. Yang ia punya hanya dua, kebaikan hati dan mimpi. Khas karakter tokoh-tokoh protagonis Walt Disney. Ia pun tidak berambut pirang dan berkulit kemerahan. Moana adalah gadis tropikal berkulit cokelat yang tinggal di gugusan Kepulauan Hawai. Film Moana dimulai dari kecemasan penduduk Pulau Matunui melihat hasil panen yang buruk. Nenek Tala, nenek Moana, memberi tahu Moana bahwa hal ini disebabkan oleh Maui, manusia setengah dewa yang telah mengambil jantung Te Fiti, sang Dewi Bumi. Perbuatannya membuat Kekuatan jahat menyebar seperti wabah, merayap dari lantai samudera, menuju pulau-pulau permai yang sepanjang tahun menghasilkan buah-buahan. Kekuatan inilah yang menyusup ke setiap benih, membuatnya sakit dan mati sebelum sempat berkembang. Hanya ada satu cara untuk menyelamatkan Matunui, demikian kata nenek Tala, yakni, kembalikan jantung Te Fiti. Nenek Tala percaya hanya Moana yang mampu melakukannya, sebab Moanalah yang dipilih samudera untuk melaksanakan tugas berat itu. Ia bahkan telah dipilih sejak masih berusia lima tahun. Buktinya, samudera mengantar langsung jantung Te Fiti yang berbentuk permata hijau padanya. Ayah Moana yang m erupakan kepala suku Matunui, menentang keras bila Moana menyeberang samudera. “Di luar sana ada kehidupan ganas,” demikian ujarnya. Ia dulu pernah kehilangan seorang kawan di samudera. Tapi tekad Moana tak terbendung. Jiwa kepemimpinan dalam dirinya mendorong ia untuk mencuri satu perahu yang disembunyikan dalam gua, dan berlayar untuk mencari Maui yang telah mencuri jantung Te Fiti. Ia harus menemukan manusia setengah dewa itu dan memaksanya menaruh jantung Te Fiti kembali di tempatnya. Siapa yang memulai, dialah yang harus mengakhiri. Berhari-hari Moana berada di tengah samudera menghadapi gelombang, perompak dan monster lautan. Tekadnya mengalahkan rasa takut. Dan di puncak perjuangannya, ia menemukan bahwa kekuatannya yang sesungguhnya tidak terletak pada hal-hal di luar dirinya. Ia hanya perlu mencari kekuatan itu di dalam jiwanya. Film Moana memiliki karakter dan plot khas filmfilm Walt Disney. Ada lima karakter yang harus selalu ada di film-film produksi Walt Disney ini, yakni protagonis, antagonis, rekan tokoh utama, si tua bijak dan penentang. Plotnya pun nyaris sama dan bisa diuraikan dalam tujuh bagian, yakni, satu: tokoh utama dikenalkan pada masalah, dua: tokoh utama terjebak pada keadaan harus menyelesaikan masalah, tiga: keinginan tokoh utama menyelesaikan masalah mendapat perlawanan, empat: tokoh utama menyelesaikan masalah, lima: tokoh utama terpuruk, enam: tokoh utama menemukan kekuatan untuk bangkit, tujuh: tokoh utama menang dengan susah payah. Plot seperti ini terbukti mampu memainkan emosi penonton. Film yang disutradarai Ron Clements dan John Musker ini tampil begitu indah dan mengesankan dengan tampilan samudera luas dengan segala keindahannya. Ini adalah film animasi tiga dimensi yang nyaris sempurna perpaduan warna, gerak dan gambarnya. Kemampuan Auli’i Cravalho yang mengisi suara Moana patut diacungi jempol. Suaranya jernih, sarat emosi. Ia mampu menyuarakan diri Moana dengan baik sekali. Dwayne Johnson yang mengisi suara Maui juga tampil tak kalah mengesankan. Karakter Maui terasa begitu hidup. Film ini sangat cocok ditonton bersama anak-anak, bisa menjadi bagian dari pengalaman liburan yang mengesankan mereka. (*)

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

C erita Puisi

Secangkir Kopi Abak

J E Darwisi* Guru MA KMM Kauman Padangpanjang

P

AGI-PAGI sekali aku bangun dari tidur yang nyenyak. Udara dingin langsung menusuk setiap sendi. Aku takjub melihat ilalang tumbuh setinggi betisku. Pada ibu aku tanyakan ke mana perginya abak, beliau menjawab kalau abak ada di beranda rumah kami. Aku melihat abak sedang menggulung rokok nipah, di depannya terletak secangkir kopi yang masih panas. Terlihat asap menggepul di ujung-ujung cangkirnya. Ahh.. Seperti yang sudahsudah, gumamku. Lalu aku duduk di depan abak sementara ibu datang dengan membawa nampan. Di atasnya kulihat sebuah cangkir usang bergambar bunga krisan, dan ada juga sepiring ubi rebus yang dicampur dengan Saka cair. Matahari merangkak perlahan, merambah setiap helai daun-daun padi yang menguning. Cahaya keemasannya menyinari embun-embun yang masih setia pada ujung daun. Indah berkilauan, seperti melihat hamparan mutiara di tengahtengah sawah. Lalu abak mengangkat cangkir kopinya, lalu berkata,”untuk kesehatan kita”. Aku mafhum dan segera menyeruput kopi pagi itu. “Abak, bolehkah aku tanyakan perihal cinta dalam kehidupanmu?” tanyaku malu-malu. Abak memandangku dengan tatapan lembut tapi tajam. “Tentu anakku. Cinta itu kesederhanaan, sesederhana secangkir kopi pagi ini.”

Apresiasi

Aku terkejut mendengar kata abak. Cinta adalah kesederhanaan? Cinta merupakan secangkir kopi? Apa maksudnya ini? Aku bingung. Abak tersenyum melihat kebingunganku. “Sebutkan apa saja yang muncul di kepalamu ketika mendengar kata cinta,” kata abak lagi. “Hhmmm.. Cinta itu perasaan sayang, perasaan ingin bersama. Cinta itu abstrak, cinta itu ingin memiliki, cinta itu….. Mmmh.. Cinta itu…” aku bingung untuk menjelaskannya kepada abak. “Ha-ha-ha-ha, bingungkan kamu? Begitulah kalau kita terlalu sibuk mencari arti kata cinta. Kita akan mendapatkan kebingungan demi kebingungan, karena pada dasarnya setiap orang berbeda cara pandangnya terhadap kata cinta, karena pada dasarnya….” “Lantas kenapa kita berani mengatakan kita cinta pada orang?” potongku cepat. “Itulah masalahnya. Sebab demikianlah maka cinta itu sederhana, sesederhana secangkir kopi ini,” pungkas abak sambil mengangkat kopi lalu menyeruputnya. Setelah menarik napas abak lalu menjelaskan kepadaku dengan panjang lebar. “Ketahuilah wahai anakku. Kopi itu identik dengan warna hitam. Kita tidak tahu benda-benda apa yang mungkin ada di dalam warna hitam kopi ini. Zat-zat apa saja yang dikandungnya. Dari sumber air mana saja yang d ipakai untuk melarutkannya, atau jenis kopi apa saja yang digunakan di dalam secangkir kopi ini. Kita tidak pernah tahu. Semuanya dirahasiakan melalui warna hitamnya. Sama seperti kehidupan kita di dalam cinta. Kita sama tidak tahu hal-hal apa saja yang terjadi pada hari esok, akan jadi apa kita nanti, mau menjadi seperti apa kedepannya. Apakah orang yang kita cintai akan menjadi pasangan hidup kita atau sukseskah hubungan yang kita jalin saat ini? Semuanya masih menjadi misteri. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan meninggal.” Sembari dikepung oleh

Badai di Balik Pelangi Oleh: Kharisma Hayati (MA KMM Kauman) Berbagai lika liku pahitnya kehidupan Matahari yang kini orbitnya telah bergerak dan terus memanas Seperti itulah bertubi tubinya kehidupan yang kini terinfeksi dihidupku Aku tak ingin bagaikan air yang rusak karena diam bertahan Kucoba bertahan dan hanya mampu jemari ini menari di lembaran putih Kususun sebuah harapan dan kusimpan rapi hingga kutuliskan awal kehidupan pahit Dengan kujadikan kehidupan akhir bagaikan air yang mengalir jernih.

Doa Bunga Terakhir Oleh: Mila Marjuita (MA KMM Kauman) FOTO KRISNA AJI misteri-misteri tersebut, gairah kita ditarik oleh kepulan asap dengan ar oma khas yang mendorong kita untuk cepat-cepat mencicipinya. Sama halnya dengan manusia yang memiliki rasa ingin tahu sebagai salah satu faktor kunci kehidupan manusia, dan tentunya ingin memuaskan rasa ingin tahuan itu. Karena kopi sangat nikmat bila disajikan saat masih panas, tentunya akan lebih baik jika diembus terlebih dahulu untuk menurunkan suhu airnya. Jika kita terlalu bernafsu dan tidak sabar, lidah akan melepuh karena panasnya masih tinggi. Tidak ada ruginya jika kita bersabar sedikit untuk mengembusnya, sambil menikmati aroma yang tercium oleh indera pencium kita. Cara kita memperlakukan rasa ingin tahu terhadap misteri-misteri kehidupan inipun berbedabeda, sama halnya cara kita mencari tahu rasa yang terkandung di dalam secangkir kopi. Yang tergesa-gesa serta terburu-buru akan mendapati sesuatu yang tak diinginkan serta akan berimbas pada potensi mer ugikan diri sendiri d an orang lain. Yang sabar serta tetap menjaga ambisinya, sambil menikmati hal-hal apa saja yang terjadi dalam proses pemuasan rasa ingin tahunya, lebih mudah men-

jaga hasil akhir, terlepas dari rasa kekecewaan atau kepuasan yang didapatinya. Setelah menikmati tegukan pertama, rasa apa yang paling dominan? Tentunyan rasa pahit yang paling dominan, diselingi rasa manis serta asam yang mengikutinya. Duh, sangat menggambarkan kehidupan kita sebenarnya. Kopi tanpa rasa pahit, haram disebut kopi. Kehidupan tanpa pengalaman pahit haram disebut kehidupan. Mari kita ganti frasa pengalaman pahit menjadi kata pembelajaran. Kita tentu memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda. Mengingat apa yang pernah dikatakan seorang mentalis saat mengakhiri acara talk shownya. “Tujuan kita hidup adalah mencari tahu tujuan itu sendiri.” Untuk hal itu aku setuju. Dalam pencarian tujuan hidup ini, banyak yang didapatkan dan biasanya kita selalu belajar di dalamnya. Rasa manis hanya muncul di sela-sela rasa pahit. Karena manis yang berlebihan akan membuat kita lebih merasakan pahit. Sama dengan terlalu banyak mengonsumsi gula maka penyakitnya akan sangat berimbas pada kehidupan kita selanjutnya. Bukankah sebuah pelangi akan muncul setelah hujan dan itupun tidak berlangsung lama.

Manisnya kehidupan merupakan sebuah bonus yang didapatkan jika kita mampu meracik, serta meramu kopi kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Sedangkan rasa asam di akhir tegukan merupakan sebuah pengundang tegukan-tegukan berikutnya. S ebagai candu dalam kehidupan untuk menikmati setiap sensasi yang dimunculkan oleh secangkir kopi. Setelah meneguk habis air kopi, kita akan m endapati ampas kopi yang mengendap di dasar gelas. Ampas ini mereprentasikan bahwa kehidupan yang kita jalani memiliki hal-hal yang sengaja disimpan dan diendap oleh sang pemilik kehidupan. Entah itu berupa kenangan, keinginan, cinta, ataupun dosa-dosa kita. Begitulah kesederhanaan yang digambarkan dalam secangkir kopi. Selagi kita mampu meramu serta meracik kopi dengan sebaik-baiknya, maka yang kita dapati adalah aroma keindahan serta rasa yang begitu nikmat untuk terus dicicipi. Terakhir, cinta yang d ibaluti oleh hawa nafsu akan menjadi rahim bagi kejahatan serta merupakan dahaga yang tak terobati dari potensi untuk berbuat jahat.” Usai berkata panjang lebar demikian, abak beranjak dan mengacak-acak rambutku sambil terkekeh lirih.[]

Tuhan tahu mana hambaNya yang terbaik Dan kuyakin Tuhan Maha Adil Cintamu memberikanku arti sebuah nikmat Aku tak perlu menjemput nikmat itu Itu ‘kan datang padaku, tanpa daku pinta Sakit, Aku mendapat sepucuk surat dari jiwa yang kesakitan Sakit ini menggores di setiap detikku Mungkinkah ini nikmat yang harus kutempuh Aku belajar dari nikmat ini Yang mampu menjadikanku umat qanaah Manusia yang selalu bersyukur Tapi apa daya Aku hanya makhluk biasa tanpa mengelak dari-Nya Aku juga bisa menangisi kesakitan ini Hujan yang menghiasi pelangiku Tanganku menampung dengan gumpalan harapan Serta doa dalam sujud yang kuiringkan Pintaku Mengakhiri nikmat yang kulewati Ingin t erlepas dari t erjangan yang ternyata keharusanku Tak tahan aku tuhan Bukan maksud menyudahi nikmat ini Bukan aku mengajarimu arti dari kenyataan ini Tuhan… Dengarkanlah doa ini Doa dari bunga yang sedang digores badai Tangisan darah selalu membayangi Izrail, jemputlah aku Bawa pulang daku kembali.

Tak Pasti Oleh: Lisa Anggraini Nur (MA KMM Kauman) Ungkapan kata kini mulai menyelimuti Angin nan embus kini kian menjadi Rasa nan hilang mungkin sembari menanti Hingga tercucurkan getaran halusinasi Ingin melangkahkan kaki

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

GENERASI SULAM EMAS INDONESIA

Kita Berduka, Tetapi Kita Harus Bangkit Oleh: Denni Meilizon ita berdukacita untuk Rohingya. Di sana kebebasan dan kemerdekaan sebagai manusia masih jauh dari harapan. Negara kita Indonesia sangat mengutuk penjajahan dalam rupa apapun di atas bumi ini. Hak asasi manusia tiada lain adalah hak untuk hidup dan berkehidupan. Mengakui persamaan kesempatan dan peluang bagi setiap manusia dan juga kedamaian bagi alam semesta. Untuk Rohingya yang ditindas oleh segolongan manusia lain atas nama ideologi, agama, kepentingan kekuasaan atau apapun itu kita laungkan doa kepada Allah semoga ada kelapangan dan masa depan yang baik di sana dan semoga Negara kita dijauhkan dari hal serupa, kita tetap bersatu, bersama-sama membangun masadepan yang lebih baik. Untuk saudara-saudara kita di Pidie Jaya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam kita tundukkan kepala seraya berdukacita yang sedalamdalamnya. Musibah dan bencana merupakan kehendak Allah SWT. Semua itu tiada lain untuk menguji keberimanan kita, kepas-

K

www.harianhaluan.com

rahan dan ketundukan kita kepada-Nya. Semua yang berasal dari Allah akan kembali jua kepada-Nya. Edisi Sulam Emas kali ini memuat 4 (empat) puisi dan 1 (satu) cerita pendek kiriman sahabat-sahabat kita dari Madrasah Aliyah KMM Kauman Padangpanjang. Puisi “Badai di Balik Pelangi” (Kharisma Hayati), “Doa Bunga Terakhir” (Mila Marjuita) “Tak Pasti” dan “Rangkaian Kata Tanya” (Lisa Anggraini Nur) serta Cerpen “Secangkir Kopi Abak” yang dikarang oleh Pak Guru JE. Darwisi. Yuk berkenalan dengan karya sahabat-sahabat kita ini. Mari kita bahas satu persatu. Kita mulai dari cerpen “Secangkir Kopi Abak”. Cerpen ini sarat akan nasehat. Pengarang mengambil filosofi dari minuman kopi sebagai pondasi membangun keseluruhan ceritanya. Banyak pelajaran yang kita peroleh lewat tuturan tokoh Abak. Dialog yang terjadi antara ayah dengan anaknya. Salah satu yang menarik adalah paragraf ini, “Rasa manis hanya muncul di selasela rasa pahit. Karena manis yang berlebihan akan membuat kita lebih merasakan pahit. Sama dengan terlalu banyak mengonsumsi gula maka penyakitnya akan sangat berimbas pada kehidupan kita selanjutnya. Bu-

kankah sebuah pelangi akan muncul setelah hujan?” Bicara soal pelangi kita membaca puisi “Badai di Balik Pelangi” (Kharisma Hayati). Disusun satu bait cukup panjang. Larik-lariknya sudah menghentak sejak huruf pertama. Simaklah larik begini, “Seperti itulah bertubi tubinya kehidupan yang kini terinfeksi dihidupku/ Aku tak ingin bagaikan air yang rusak karena diam bertahan.” Dan sebagaimana seharusnya kita sebagai makhluk Allah yang beriman tetap saja kita harus kembali kepada kesimpulan bahwa cara terbaik untuk hidup adalah bertahan. Simaklah dengan seksama larik-larik terakhir puisi ini. “Dengan kujadikan kehidupan akhir bagaikan air yang mengalir jernih,” ujar penyair. Lihatlah ungkapan “bagaikan air yang mengalir jernih” dalam puisi itu. Menarik sekali mendapati jikalau melalui puisi “Doa Bunga Terakhir” Mila Marjuita menyampaikan pendalaman akan maksud ungkapan “bagaikan air yang mengalir jernih” itu. Ia memulai dengan retorika. “Tuhan tahu mana hamba-Nya yang terbaik/Dan kuyakin Tuhan Maha Adil,” katanya. Puisi Mila menggambarkan kepasrahan sebagai makhluk yang lemah. Tidak boleh berputus asa dalam men-

jalani hidup ini. Allah SWT sangat membenci orangorang yang putus asa dan sekaligus memuliakan orang yang istiqomah serta konsisten menjalankan hidup. Hidup terhormat di dunia dan hidup mulia di akhirat kelak. “Hujan yang menghiasi pelangiku/Tanganku menampung dengan gumpalan harapan/Serta doa dalam sujud yang kuiringkan/Pintaku.” Bukan materi, sebab materi tidak akan menyelamatkan. Harapanlah yang membuat kita terus hidup. Menariknya ungkapan demikian disebut pula dalam cerpen “Secangkir Kopi Abak” dengan kalimat, “Tujuan kita hidup adalah mencari tahu tujuan itu sendiri.” Lisa Anggraini menulis dua puisi berjudul “Tak Pasti” dan “Rangkaian Kata Tanya”. Dalam puisi “Tak Pasti” kita baca larik manis begini, “Saat setiap insan tak ingin terlibat dalam perbuatan/Saat itu pula keimanan seseorang terkeping menjadi dua belah kata.” Sayangnya tak diperoleh informasi apa gerangan maksud “dua belah kata” tersebut atau kitapun tentu tidak ingin menduga-duga. Puisi ini merupakan sisi gelap dua puisi sebelumnya. Di sini kita disuguhi perasaan putus asa dan ketidakpercayaan diri. Ketika di-

tarik benang merahnya dengan puisi berikutnya yang berjudul “Rangkaian Kata Tanya” maka terasa sekali bagaimana “Kilauan nan senantiasa mendampingi kini kembali berjatuhan.” Lalu “Kini terungkap dan menimbulkan arti sendiri.” Ah… mari kita lanjutkan saja membaca larik berikutnya seperti ini, Akankah bisa perasaan nan jatuh menghapus omongan belaka/Atau terungkapkan oleh suatu makna/Sesekaliku menghembuskan napas panjang/ Tanda pasrah nan terlontarkan kian menjadi bukti. Ia menohok, memalukan kehilangan, keputusasaan dan kepasrahan yang menyerah. Mari kita bangkit dari keterpurukan. Generasi Sulam Emas Indonesia mestilah perekat kejayaan negeri ini. Memekarkan bungabunga di taman ibu pertiwi. Menyebarkan kebahagiaan dan ketenteraman di mana saja berada. Kita bersihkan lantai Negara kita ini dari kekotoran perbuatan jahat; angkara murka, KKN, penjajahan, penindasan dan perampasan hak asasi dengan sastra; puisi dan prosa. Kepada Allah kita berdoa dengan doa seluruh sujud. Aamiin! Salam bahagia, Salam SULAM EMAS INDONESIA!

ini menuju cahaya Namun keraguan itu pun m enjadi sebuah tandatanya Akankah terhenti? Atau meninggalkan keyakinan diri sendiri Saat setiap insan tak ingin terlibat dalam perbuatan Saat itu pula keimanan seseorang terkeping menjadi dua belah kata Nan tak bisa mengeluarkan sebuah karya Tak mengokohkan diri sembari ingin kembali pergi Senyuman ini menutupi sebuah rasa ingin lepas Menjadi kegagalan resahkan jiwa seseorang Mulai menunggu sinaran nan tak kunjung datang Kini terhempas keluar dalam kegelisahan.

Rangkaian Kata Tanya Oleh: Lisa Anggraini Nur (MA KMM Kauman) Percikan air telah membasahi bumi Kilauan nan senantiasa mendampingi kini kembali berjatuhan Suara ini tak lepas dari sorotan cahaya Nan lembab jika disentuh olehnya Dan dapat tinggal disembari jiwa Kini terungkap dan menimbulkan arti sendiri Tak sengaja hati ini berkata kepada angin Menyampaikan suatu hal tetapi itu tak akan terjadi Andai air dan bumi menjadi saksi Apakah mereka tertawa, atau.. Menangis melihat bintang nan tak bersinar kembali Akankah bisa perasaan nan jatuh menghapus omongan belaka Atau terungkapkan oleh suatu makna Sesekaliku menghembuskan napas panjang Tanda pasrah nan terlontarkan kian menjadi bukti.

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

GURU pembimbing bersana tiga siswa SMKN 1 Padang yang menjadi utusan dalam Debat Bahasa Indonesia di Bangka Belitung

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

15

TIGA utusan siswa SMKN 1 Padang dalam lomba debat Bahasa Indonesia di Bangka Belitung

SAAT SISWA DAN GURU BERSINERGI

Kolaborasi Berujung Prestasi Laporan: RAHMA UTAMI

MERAIH prestasi adalah keinginan setiap orang. Namun, tak banyak yang bisa menyalurkan bakat yang ada untuk merengkuh prestasi itu. Padahal, jika bakat dioptimalkan dengan ketekunan, dorongan semangat, latihan berkesinambungan, dan keinginan maju ke depan, prestasi diyakini akan datang dengan sendirinya

HASBI Allah, Siswa SMKN 1 Padang yang meraih medali emas di ajang Porprov Sumbar

Hal itu yang selama ini diterapkan seluruh civitas akademika Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Padang. Kolaborasi kemampuan dan ketekunan siswa, yang didorong dengan dorongan kuat dari para guru kepada siswa tersebut, membuat sekolah tersebut bergelimang prestasi hingga saat ini. Prestasi terakhir yang diraih siswa SMKN 1 Padang yaitu di ajang Debat Bahasa Indonesia dan Bidang Olahraga Muaythai. Risman Jondedwi, Kepala SMKN 1 Padang mengatakan, setiap siswa yang sudah memiliki bakat masing-masing, akan dikelompokkan oleh sekolah untuk diberi menu latihan lebih dalam dan terencana. “Sejak SMP mereka sudah memiliki minat dan bakat itu, sehingga di SMK

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

ini kami membantu mengembangkannya dengan cara memberikan guru pembimbing yang profesional di bidangnya,” ujarnya Kepada Haluan, Jumat (9/12). Kebijakan seperti itu telah lama diterapkan kepsek tersebut. Saat sekolah tidak memiliki guru profesional yang bisa melatih siswa di suatu bidang, maka ia akan mendatangkan pembimbing dari luar agar siswa bisa berlatih dengan baik. Pak Ded biasa ia dipanggilmenuturkan, saat gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar kemarin, salah seorang siswanya mengikuti cabang olahr aga Muaythai, dan berhasil meraih emas, siswa itu bernama Hasbi Allah. Selain itu beberapa siswa lain, Muhammad Fahmi Agung, Almer Buana, dan Aditya Khairisti juga berhasil bicara banyak dalam ajang Debat Bahasa Indonesia yang digelar di Provinsi Bangka Belitung. M. Fahmi Agung mengatakan, sebagai siswa Kelas Mesin, baginya mengikuti lomba debat adalah hal yang cukup sulit. “Sebenarnya saya bukan orang yang suka membaca tapi karena diberikan nasihat dan bimbingan, saya mencoba berlatih,” ujarnya. Baginya, menjadi peserta Debat Bahasa Indonesia mewakili Sumatera Barat adalah kebanggan tersendiri. Karena ia akhirnya menyadari, setiap orang apalagi pemuda, mesti menanamkan kepedulian yang tinggi terhadap Bahasa Indonesia. Sementara itu Almer menjelaskan, awalnya ia tak

PRAKTEK siswa Jurusan Pembangunan SMKN 1 Padang

tertarik sedikit pun untuk mengikuti lomba tersebut, tapi dengan dorongan semangat dari berbagai pihak,

khususnya guru Bahasa Indonesianya di sekolah, membuatnya tertarik untuk mencoba.

HASBI Allah (Atas) Siswa SMKN 1 Padang yang menjadi atlit Muaythai di ajang Porprov

Saat mengikuti lomba debat pada 10 hingga 15 Oktober itu, siswa kelas XII Jurusan Audio Visual itu menjadi sangat antusias karena bisa mengenal siswa dari berbagai sekolah di Indonesia. “Di acara ini saya bisa berbagi ilmu dan kenal dengan teman baru yang memiliki pandangan bagus tentang bahasa, sehingga saya memiliki pengalaman baru,” tuturnya. Mardetin Febriani, Guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Padang yang juga pendamping siswa SMKN 1 Padang pada ajang debat mengatakan, awalnya ia sangat susah memilih siswa yang akan mengikuti perlombaan tersebut, tapi setelah menyigi lebih dalam potensi siswa, ia akhirnya menentukan pilihan. “Demi anak-anak saya mencoba memberi ringkasan materi lomba dan itu dicatat sendiri oleh mereka. Karena anak-anak ini awalnya tidak

suka membaca, jadi saya mendekatkan diri kepada mereka dan mencatat sendiri hal-hal penting untuk bisa

dipahami siswa. Hingga akhirnya, ketiga siswa tersebut memiliki kecakapan berbahasa,” jelasnya. (*)

PRAKTEK Siswa Jurusan Kelistrikan SMKN 1 Padang

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Rahmi


16

MINGGU, 11 Desember 2016 11 Rabiul Awal 1438 H

PROPERTI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Meja Makan Minimalis Perindah Ruangan Makan Laporan Debi Ayu Lestari

R

uangan makan merupakan sarana berkumpul keluarga untuk menikmati menu makanan. Untuk menjadikan ruang pertemuan keluarga tersebut menjadi lebih indah, salah satu caranya adalah dengan menempatkan meja makan minimalis di sana. Meja makan biasanya digunakan sebagai tempat makan keluarga. Selain sebagai tempat makan, meja makan juga memiliki

manfaat lainnya. Salah satu manfaat tersebut adalah untuk meletakkan benda-benda, seperti bunga, lilin, dan air minum. Selain itu, ada juga sebagain orang akan meletakkan aneka makanan di atasnya. Menurut karyawan Toko Lubuk Jati Indah, Delni Vira Nita, biasanya, meja makan terbuat dari kayu karena bahan ini memiliki kualitas yang bagus dan kuat. Dalam satu set meja makan terdapat satu buah meja yang dilingkari dengan beberapa kursi. Untuk jumlah kursi, tergantung berapa jumlah anggota keluarga. Untuk

rumah minimalis, bisa memilih meja makan dengan ukuran sedang. Tujuannya, agar tidak terlalu memenuhi ruang dan memberikan kesan luas dalam rumah. “Posisi meja makan bisa diletakkan di berbagai tempat, bisa diletkakan di bagian tengah, disandarkan ke dinding, atau posisi menyamping. Semuanya bisa disesuaikan dengan ukuran dan bentuk rumah,” ujar Vira di Toko Lubuk Jati Indah, Jl. Adinegoro No. 23, Lubuk Buaya, Padang, Jumat (9/12). Toko tersebut merupakan pusat pembelian

properti rumah tangga yang terbuat dari bahan jati. Semua bar ang yang di jual d ip esan langsung dari Jepara. Di toko itu, meja dari kayu jati (teak wood) adalah yang paling ba nyak diincar orang. Mengenai harga, Vira menyebutkan, harga meja makan yang terbuat dari kayu jati bervarisasi, yakni sesuai dengan bentuk dan kerumitan pembua tan nya. Har ga satu set meja makan pa ling rendah sekitar Rp3 juta. Harga tersebut adalah meja m a k a n model sederhana, seperti

meja makan yang bisa memuat tiga orang. Sementara itu, meja makan berukuran lebih besar harganya lebih mahal, yakni mencapai Rp15 juta satu set pada harga tertinggi. Vira menuturkan, set meja makan memiliki aneka bentuk. Model meja makan yang paling disukai oleh pembeli adalah meja makan minimalis. Model itu disukai karena desainnya sangat sederhana, tetapi memberikan kesan indah karena terbuat dari campuran bahan kayu dan besi.

Di bagian atas meja itu diletakkan kaca besar dan tebal sebagai pembatas agar bagian atasnya tidak terkena tumpahan makanan atau minuman. Selain itu, kaca tersebut berfungi agar meja lebih mudah dibersihkan. “Tersedia juga aneka bentuk meja makan, mulai dari yang berbentuk bulat, lonjong, persegi, dan elips. Semua jenis tersebut bisa menjadi pilihan pembeli untuk memperindah ruangan makan,” tutur Vira.

Cara Membuat Meja Makan Tampak Menawan

1. Jangan menyesaki meja makan dengan hiasan Ada beberapa hal yang wajib dicatat ketika menata meja makan. Salah satunya adalah untuk tidak terobsesi pada hiasan di atas meja makan, Jangan sampai karena Anda begitu ingin meja makan tampak cantik hingga berlebihan menghiasnya. Hasilnya bisa jadi sebaliknya, meja makan Anda bukannya cantik dan mengesankan, namun justru tampak norak. Untuk hasil yang elegan, Anda dapat meletakan vas bunga di tengah meja. Tapi jangan terlalu besar, karena akan menghalangi pandangan orang yang duduk berseberangan. Jika ingin ruangan lebih semarak, Anda bisa menambahkan hiasan lain, misalnya sebuah guci atau pot bunga di sudut ruangan. Bahkan, lampu ruangan makan pun bisa menjadi penghias. Caranya dengan menambahkan penutup lampu dengan bentuk atau motif yang unik. 2. Sesuaikan perabotan dengan ukuran ruangan Meja makan yang ideal adalah yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran ruang makan. Meja makan berukuran kecil di tengah ruang makan yang luas akan memberikan kesan ‘sepi’ lantaran terlalu banyak ruang kosong. Sebaliknya, meja makan yang besar m emenuhi ruangan akan memberikan kesan sesak. Belum lagi gerakan kita akan terbatas. Idealnya, beri celah antardinding dengan meja makan maksimal sejauh satu meter. Juga, beri jarak antara masing-masing kursi. Jangan sampai tamu yang Anda jamu beradu siku. 3. Pencahayaan yang tepat Pencahayaan menjadi faktor penting di tengah orang-orang yang berkumpul dan bercengkrama. Pencahayaan yang baik juga akan membuat hidangan yang lezat semakin menggoda. Letak paling strategis untuk meja makan supaya mendapat pencahayaan yang baik dan merata adalah di bawah kandelar atau lampung gantung. Jadikan kandelar yang menggantung anggun di langit-langit sebagai pusat meja makan Anda. Jika www.harianhaluan.com

Redaktur: Isra Hermanto

ruang makan Anda memiliki jendela kaca yang luas, pastikan cahaya yang masuk pada siang hari mengenai meja makan Anda. Selain berfungsi sebagai penerang, cahaya matahari juga mampu mengusir serangga tidak diinginkan seperti kecoak. 4. Gunakan peralataan makan yang seusai dengan jenis makanan Jenis makanan yang sederhana pun akan tampak menggoda jika disajikan dengan apik d i atas peralatan yang elegan. Maka, memilih peralatan makan juga jangan sembarangan. Pilihan yang paling mudah dan aman adalah piring dan mangkok berwarna putih. Namun, tak ada salahnya juga membeli peralatan makan yang berwarna dan bermotif untuk menambah semarak meja makan Anda. 5. Miliki peralatan makan yang bervariasi Variasi peralatan makan yang Anda miliki semuanya akan berguna suatu ketika. Jangan hanya berfokus pada piring dan gelas berbagai ukuran. Mangkok ukuran standar umumnya dipakai untuk menyajikan sup dan makanan berkuah, namun jika Anda memiliki mangkok berukuran besar, Anda dapat memakainya untuk menyajikan b uah-buahan hingga makanan pelengkap seperti kolak dan sup buah. Memiliki gelas dan cangkir dalam berbagai ukuran juga akan memudahkan Anda ketika Anda membutuhkannya untuk menyajikan makanan pelengkap seperti es krim dan cocktail, misalnya. 6. Berinovasi dengan berbagai jenis taplak meja Meja makan umumnya dipakai seumur hidup dan tampilan yang polos seperti itu-itu saja mengkin akan membuat Anda bosan. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menghadirkan warna dan tampilan baru pada meja makan Anda. Kuncinya, jangan takut berinovasi dengan taplak meja dengan berbagai bahan dan motif. Gantilah taplak meja beberapa hari sekali sebelum noda makanan menumpuk dan membandel sehingga sulit dihilangkan.

Layouter: Ilham Taufiq


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.