Haluan 11 Desember 2017

Page 1

2

UTAMA

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

Benda Aneh Mirip Bom Ternyata “Apel Jin”

BENDA ANEH “Apel Jin” saat diamankan petugas Kepolisian di Mapolsek Lengayang. Benda ini sebelumnya sempat membuat warga di Kambang Barat resah karena mengiranya bom. OKIS MARDIANSYAH

PAINAN, HALUAN — Warga Lakuak, Pasir Putih Pasar Gompong Kenagarian Kambang Barat Sabtu (9/ 12) lalu dihebohkan dengan penemuan sebuah benda yang mencurigakan. Mereka, awalnya mengira bom. Setelah diamankan polisi setempat, ternyata diketahui benda aneh itu disebut “Apel Jin”, sebagian menyebutnya wadah pelaris. Hal ini ditegaskan Kapolsek Lengayang, AKP Arnanda Putra kepada Haluan. Menurutnya berdasarkan keterangan dari sejumlah pakar dan hasil penelusuran lewat Google, benda aneh hasil temuan warga saat itu adalah Apel Jin sebagai wadah untuk pelaris. “Karena rasa penasaran, akhirnya pihak Kepolisian bertanya ke sejumlah pakar dan orang pintar. Akhirnya benda tersebut diketahui adalah wadah untuk pelaris. Malam tadi sekitar pukul 23:15 WIB, langsung kami bawa ke Mapolsek untuk diamankan. Jadi pihak kita,

tak perlu menunggu tim Gegana Polda Sumbar lagi,” sebut Kapolsek. Minggu (10/12). Menurut Kapolsek, rasa penasarannya muncul ketika melihat benda aneh itu terbungkus kain putih, ada tulisan arab gundul yang diduga bahasa turki sebagai jimat. Selain itu, benda berukuran berat sekitar 1/2 kg berbentuk tabung gas elpiji tersebut, ternyata tidak satu, ditempat yang sama juga ditemukan satu alat lagi yang menyerupai benda tumpul dari bahan tembaga dan benda ini diduga sebagai alat kelengkapan dari Apel Jin. “Kita menduga, beberapa hari ini Apel Jin sengaja ditimbun di sekitar Pasir Lakuak oleh warga sebagai pelaris nelayan pergi melaut. Jadi, bagi siapa yang merasa kehilangan silahkan datang ke Mapolsek Lengayang untuk menjemput. Berikut sertakan dengan bukti dan saksi yang bisa meyakinkan pihak Kepolisian,” tegasnya Arnanda. (h/kis)

Banjir Rusak Tanaman Siap Panen Polres Pasbar Tangkap Pengedar Uang Palsu PASBAR,HALUAN — Jajaran Polres Pasaman Barat, menangkap dua orang yang diduga pengedar uang palsu di daerah Jorong Kampung Cubadak Nagari Lingkung Aur Kecamatan Pasaman, Jumat (8/12) malam. “Kita menangkap Evinda Upin (22) dan Khairul Amin dipanggil Adek (26). Saat ini keduanya sudah ditahan di Polres Pasaman Barat untuk pemeriksaan lebih jauh,” tutur Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Iman Pribadi Santoso melalui Kepala Satuan Intlekam, Iptu Elvis Susilo kepada Haluan, Sabtu (9/12). Ia mengatakan penangkapan terhadap kedua tersangka berawal dari adanya laporan masyarakat ke Unit Opsnal Satuan Intelkam adanya adanya transaksi jual beli uang palsu di jalan lintas Kampung Cubadak Nagari Lingkung Aur Kecamatan Pasaman. Mendapatkan laporan itu maka pada Jumat (8/12) sekitar pukul 23.00 WIB, Unit Opsnal Satuan Intelkam bersama Unit Opsnal Satuan Reskrim Polres Pasaman Barat langsung bergerak melakukan penangkapan yang dipimpin langsung oleh Kasat Intelkam Polres Pasaman Barat Iptu Elvis Susilo terhadap tersangka Evinda Ipin (22) yang diduga berperan sebagai pengedar uang palsu. Kemudian sekitar pukul 23.45 WIB tim gabungan melakukan pengembangan di Joring Lubuk Landur Nagari Aua Kuning Kecamat an Pasaman dan melakukan penangkap an ter hadap tersangka ke dua Khairul amin yang biasa dipanggil Adek yang d iduga berperab sebagai pencentak uang palsu yang bekerja di salah satu percetakan Aksara Offset Simpang Empat. (h/idn)

SIJUNJUNG, HALUAN — Puluhan hektar lahan pertanian warga di Nagari Padang Sibusuk Kecamatan Kupitan kabupaten Sijunjung siap panen rusak disapu luapan air Batang Lasi, Minggu dini hari (10/12). Luapan air Batang Lasi mulai sejak pukul 03.15 WIB dini hari.Banjir diperkirakan akibat hujan dengan intensitas tinggi di hulu Batang Lasi.

Diperkirakan, banjir tersebut surut pukul 06.00 WIB. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sijunjung, Hardiwan mengatakan, luapan air

Batang Lasi itu, selain merusak tanaman padi berumur 60 hingga 80 hari, luapan air yang disertai lumpur juga menyapu sayuran warga siap panen. “Data sementara, ada sekitar 31 hektar padi dan sayuran warga rusak disapu air bercampur lumpur,” kata Hardiwan kepada Haluan melalui WhatsApp, Minggu (10/13).

www.harianhaluan.com

tarisir tanaman padi dan sayuran petani yang rusak disapu banjir,” ujarnya. Meski merusak tanaman padi dan sayuran warga setempat, luapan air Batang Lasi yang disertai lumpur itu tidak menimbulkan korban jiwa. “ Sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat luapan air Batang Lasi tersebut,” katanya. (h/azn/ogi)

Kadin Sumbar Bentuk Tim Khusus PADANG, HALUAN — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar bentuk tim, untuk mencari solusi dan formulasi persoalan yang ada antara Sengaja Budi syukur dan Kadin Sumbar. "Hari ini, kita sudah menggelar rapat pleno yang diperluas Kadin Sumbar dalam rangka menindaklanjuti hal-hal yang berkembang terakhir," ungkap Ketua Kadin Sumbar Ramal Saleh, Sabtu (9/12) usai rapat pleno di kantor Kadin Sumbar. Pada rapat pleno sudah dikaji secara hukum, adat dan organisasi kemudian hasil dari musyawarah di rapat pleno tersebut, diputuskan membuat tim formulasi untuk penyelesaian masalah tersebut dengan Ketua Basir Jabar, Syamsalam, dan Oktavianus. Ketua Dewan Penasehat Kadin Sumbar Basir Jabar mengatakan, rapat yang dilaksanakan sangat moderat karena kalau rapat dilaksanakan dengan kaku maka rapat akan selesai lebih cepat. Artinya, kesepatan yang dibuat oleh Budi Syukur dan Ramal Saleh yang ditandata-

ngani oleh Ketua Kadin Indonesia tidak memenuhi aspek legal. Diketahui, Ramal Saleh dan S Budi Syukur menandatangani kesepakatan beberapa waktu lalu di Jakarta dan salah satu poin dalam kesepakatan tersebut Budi Syukur meminta agar ia diangkat menjadi ketua Dewan Pertimbangan yang saat ini dijabat oleh Leonardy Hermaini. Perjanjian tersebut dibuat atas kesepakatan, dengan dicabutnya gugatan Budi Syukur ke Kadin karena menilai Musprov yang telah selesai tidak sesuai AD/ ART. "Ramal Saleh bukan sebagai ketua umum Kadin disana, namun atas nama pribadi di surat itu jadi tidak ada kaitannya dengan Kadin. Namun demikian, kita kan orang minang menjunjung musyawarah dan rapat ini berjalan secara moderat karena saudara Budi bukan orang lain," ujarnya. Karena dalam rapat tidak ditemukan satu kesepakatan yang bulat, akhirnya dibentuklah tim untuk mengatur pertemuan di

Kadin yang nanti akan memformulasikan jalan keluar. Namun, kalau seandainya tidak ada jalan keluar maka akan kembali ke ranah hukum dan tidak ada ranah hukumnya untuk Kadin Sumbar karena Budi Syukur sudah mencabut gugatannya. "Untuk itulah, dibentuk tim agar bagaimana membentuk suatu kesepakatan atas keinginan Budi Syukur yang meminta jabatan ketua dewan pertimbangan. Intinya, nanti akan ada negosiasi antara tim dengan Budi," ujarnya. Hasil negosiasi antara tim dan budi akan dibawa dalam rapat umum, kalau hasil negosiasi bisa diterima dalam rapat umum maka selesai secara keseluruhannya namun kalau forum tidak menerima maka akan dikembalikan pada Budi, "Terserah budi, dia boleh kok menggugat. Tidak ada masalah, hak dia kok," tegasnya. Ia juga menegaskan, jika

Korban ...................................................... Dari Halaman. 1 ka tidur di tenda pengungsian dan dilantai 2 Masjid Mubarak,” ujar Pengurus Opakai Bukittinggi, Yanche Dede Saputra, Sabtu (9/12). Menurut Yanche yang juga warga terdampak, sepuluh warga yang dilarikan ke RSAM itu, 8 orang di antaranya wanita lansia dan 2 orang anak-anak. Mereka dilarikan ke RSAM dengan menggunakan ambulans dari PMI Bukittinggi. “Setelah mendapat pengobatan dari dokter jaga dan perawat IGD RSAM, akhirnya mereka diperbolehkan pulang,” ungkapnya. Ia menjelaskan, pascapengosongan lahan Stasiun Bukittinggi, setidaknya ada sekitar 60 KK warga Stasiun yang terdampak yang tidak memiliki tempat tinggal, karena mereka tidak mempunyai biaya untuk sewa rumah. Dengan kondisi yang demikian, maka mereka memilih tinggal di tenda pengungsian yang didirikan PMI Kota Bukittinggi bersama Opakai, disamping ada yang menempati lantai II Masjid Mubarak Stasiun. “Karena pikiran yang tidak menentu, dan ditambah pula dengan pola makan yang tidak lagi teratur serta minimnya mendapatkan air bersih, membuat warga stasiun yan berada di tenda pengungsian itu menderita berbagai pen-

Hardiwan sendiri belum bisa memastikan berapa kerugian petani akibat luapan air Batang Lasi tersebut. Pasalnya, pihak UPTB BPP Kecamatan Kupitan sedang menginventarisir kerugian petani akibat banjir tersebut.” Hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa kerugian, karena UPTB BPP Kecamatan Kupitan masih menginven-

yakit. Apalagi sekarang ini musim penghujan, tentu sangat rentan akan penyakit,” terang Yanche. Diakuinya, lima hari pasca pengosongan areal Stasiun Bukittinggi oleh PT KAI, serta adanya warga yang tinggal di tenda pengungsian dan di masjid, membuat sejumlah pihak dan warga lainnya merasa simpati dan prihatin. Sehingga bantuan demi bantuan mulai mengalir dari berbagai donatur. Seperti Jumat (8/12), Polres Bukittinggi melalui Satlantasnya menyerahkan bantuan berupa sembako di Posko PMI depan Masjid Mubarak Stasiun. Bantuan yang diantarkan langsung oleh Kasatlantas Polres Bukittinggi AKP. Sukur Hendri S itu diterima oleh pengungsi . Esoknya Sabtu (9/12) pagi, Kasatlantas Polres Bukittinggi itu kembali datang ke Posko pengungsian warga. Kedatangannya untuk kedua kalinya ini guna mengantarkan puluan kodi buku tulis, pensil, pena dan alat tulis lainnya untuk anak anak warga stasiun. Bantuan kedua itu juga atas permintaan dari anak anak sekolah yang orang tuanya terdampak dari pengosongan lahan. Pada Sabtu sore, bantuan juga datang dari jajaran Partai Demokrat Bukittinggi. Rombongan yang di-

pimpin Ketua DPC Demokrat Bukittinggi H Ismet Amzis yang juga mantan Walikota itu, disambut oleh Ketua Opakai Kumar Z Chan, Yong Happy dan para warga Stasiun yan tinggal di tenda pengungsian. Pada kesempatan itu, selain menyerahkan bantuan berupa Sembako, Ismet Aziz menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap warga stasiun yang terkena dampak pengosongan lahan milik PT.KAI. “Kami datang ke tenda pengungsian ini menunjukkan rasa keprihatinan sesama warga Bukittinggi. Apapun yang warga rasakan, kami juga merasakannya. Untuk itulah kami datang untuk berbagi dengan warga Stasiun,” ujar Ismet Amzis. Minggu (10/12) ,tiga balita yang tidur di Masjid Mubarak selama pengungsian dilarikan ke RSAM untuk mendapatkan pertolongan, karena ketiganya mengalami demam. Ketiga Balita itu masing masing, Maryam, Ajir dan Fajrian. “Ketiga Balita itu terpaksa kita larikan ke Rumah sakit karena mengalami demam,” ujar Ketua Opakai Kumar Z Chan. Ia menambahkan, sebelumnya Pemko Bukittinggi pernah m engantarkan sejumlah bantuan untuk

warga terdampak pembongkaran Stasiun. Namun bantuan berupa selimut, matras dan beberapa barang lainnya ditolak oleh warga, sebagai bentuk kekecewaan warga kepada pemerintah daerah. Penolakan bantuan dari Pemko itu sudah menjadi keputusan dan kesepakatan seluruh warga yang saat ini menjalani hidupnya di bawah tenda seadanya dan memanfaatkan lantai dua Masjid Mubarak. “Bantuan yang diantarkan oleh Kepala Dinas Sosial dan Camat mewakili Pemko Bukittinggi, memang ditolak warga. Begitu juga bant uan dari Walikota untuk dapur umum yang juga dikembalikan lagi oleh warga melalui camat. Bukan bantuan itu yang sebenarnya diinginkan warga. Namun bagaimana Pemko lebih memperhatikan warga dari segi tempat tinggal mereka,” ungkap Kumar. Menurut Kumar, keinginan warga adalah masalah tempat tinggal. Warga meminta Pemko Bukittinggi untuk mencarikan dan memperhatikan tempat relokasi warga, bukan ditelantarkan begitu saja. Dari 4,1 hektare areal di kawasan Stasiun ini, apakah tidak bisa Pemko Bukittinggi mengusahakan sedikit lahan untuk dibangunkan tempat tinggal warga. (h/tot/ril)

Budi bisa longgar dalam bernegosiasi tentu s emua akan ada opsi namun jika Budi masih tetap kaku maka akan sulit mencari penyelesaiannya. Untuk itu, ia berh arap agar Budi juga moderat "lamak dek awak katuju dek urang" "kandua bajelo-jelo, tagang badantiang-dantiang". Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Leonardy H mengatakan, rapat sangat dinamis dan moderat dilihat dari aspek hukum, adat, dan organisasi dan dari hasil rapat menunjuk tiga orang untuk mencarikan solusi, formulasi. Bukan tim negosiasi, namun mencarikan formulasi bentuk apa yang akan dibicarakan pihak yang menggugat dengan tergugat. "Tiga orang ini kan sudah dibentuk, kita tunggu saja. Mudah-mudahan dengan ini bisa melihat semua aspek dan

pandangan, dan menemukan solusi yang baik bagi pribadi-pribadi dan Kadin Sumbar," ujarnya. Jabatan hanya amanah, bisa saja diambil dan datang. Namun ada satu hal, setiap waktu itu ada orangnya dan setiap orang ada waktunya. "Mungkin dia belum waktunya sekarang" ujarnya sambil berseloroh. Dari pantauan Haluan, pada rapat pleno sejumlah angota m enyatakan pendapatnya masing-masing. Salah satunya Wakil ketua Bidagng Hukum Oktavianof, ia menilai kalau dilihat secara hukum surat perjanjian antara Ramal Saleh dan Budi Syukur tidak ada artinya. "Secara hukum tidak ada yang cacat di dalam kepengurusan Kadin Sumbar saat ini, karena kita sudah disahkan beber apa waktu lalu dan SK juga sudah keluar. (h/rin)

Para Pakar Akan Telusuri Aksara Minangkabau PADANG, HALUAN — Tim Perumus Pelestarian dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Minangkabau sepakat bahwa keberadaan aksara Minangkabau perlu ditelusuri oleh para pakar. Penelusuran keberadaan aksara Minangkabau merupakan salah satu rumusan yang disepakati oleh tim perumus pada kegiatan prakongres bahasa Minangkabau pada 5—7 Desember 2017 di Kyriad Hotel Bumi Minang, Padang. Salah satu pengusul perlunya keberadaan aksara Minang ditelusuri itu adalah Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Dr. Hasanuddin. Ia mengatakan, alasannya mengusulkan hal itu adalah karena aksara dalam masyarakat lisan menjadi “barang mahal”, bahkan “sakral”. Oleh sebab itu, dokumendokumen tertulis menjadi “sakral”, seperti manuskrip yang ada pada masyarakat. “Budaya Minangkabau memang dominan tradisi lisan. Nyaris semua komunikasi dan proses literasi di Minang digunakan dengan media lisan. Akan tetapi, ada asumsi atau indikasi bahwa Minangkabau juga memiliki aksara. Bahkan, aksara Kerinci justru merupakan versi t ertentu dalam perkembangan aksara Minang,” ujarnya, Kamis (7/12). Menurutnya, kalau ada

aksara Minang, berarti ada tradisi tulis pada orang Minang dulunya, tetapi bukan untuk komunikasi umum. Informasi awal yang ia ketahui, aksara itu berupa piktograf yang berjumlah 13 hingga 15 piktograf. Artefaknya ada di menhir, motif ukiran di rumah gadang tua, dan lainnya. “Di Abai, Solok Selatan, ada simbol-simbol di rumahrumah gadang dan itu jejak perjalanannya dari pusat Minangkabau menuju Kerinci. Banyak simbol di rumahrumah gadang itu yang tidak dipahami pula oleh orang di sana. Aksara Kerinci diduga bentuk perkembangan dari aksara Minang. Pertanyaan kita, mengapa di Minang sendiri aksara itu hilang? Adakah kaitannya dengan peristiwa paderi yang menghapus semua jejak pra-Islam? Atau ada kaitan dengan pandangan bahwa bahasa Minang bukan sekadar alat untuk berkomunikasi? Bahasa balahie babatin, dan aksara jadi sakral?,” tuturnya. Kalau dikatakan orang Minang murni berbahasa lisan dan tidak melek dengan tradisi tulisan, kata Hasanuddin, ternyata tidak benar juga. Buktinya, ketika orang Minang menguasai aksara Jawi (Arab Melayu), lahir banyak manuskrip (walau sebagian dijadikan benda keramat). Dengan mengu-

 Redaktur: Rakhmatul Akbar

asai aksara Jawi itu, orang Minang menjadi motor penggerak dalam tradisi tulismenulis dalam tradisi tulisan pada awal abad ke-20. “Namun, kalau Minang benar-benar tidak memiliki aksara, benarlah bahwa dalam berkomunikasi, orang Minang tempo dulu tidak memerlukannya. Struktur sosiopolitik masyarakat Minang yang (a) membentuk kelompok-kelompok otonom dengan teritorial relatif kecil bernama nagari (sama dengan sebuah desa di Jawa), (b) sistem kekuasaan kerapatan pangulu (parlementer), (c) bersifat egalitarian dan demokratis murni, (d) lebih menekankan pada kekuatan konsistensi (kato daulu batapati) sekaligus fleksibel dan dinamis sesuai dengan konteks (kato kudian kato bacari), maka (e) administrasi tertulis yang ketat dipandang tidak perlu, tetapi (f) yang paling utama adalah kemampuan diplomasi sehingga (g) tradisi oral lebih penting karena itu jadi kuat. Penelusuran keberadaan Minang itu, kata Hasanuddin, memerlukan linguis (ahli bahasa) secara umum. Filolog (ahli filologi) dari Unand, Dr. Pramono, mengatakan, sampai kini, belum ada seorang ahli paliografi (ilmu tentang tulisan kuno) pun menyatakan keberadaan aksara Minang. (h/dib)     Layouter: Itvand


EKBIS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

3

WHIZ PRIME HOTEL DIRESMIKAN

Sajikan Budaya dan Kuliner Minang Pemesan Xpander Tembus 40.000 Unit JAKARTA, HALUAN — Surat pemesanan kendaraan atau SPK Mitsubishi Xpander periode Agustus hingga awal Desember 2017 sudah mencapai 40.000 unit lebih. Jumlah tersebut akan terus bertambah, dan merek berlogo tiga berlian itu pun telah meningkatkan kapasitas produksi. Sejak pertama diluncurkan, hingga November ini sudah terkirim 7.000 unit ke tangan pembeli. Berdasarkan total itu, varian Ultimate mendominasi sekitar 50 persen. “Secara umum di awal memang mendominasi, jadi lebih banyak masyarakat yang beli varian paling tinggi,” kata Direktur Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro di Pulomas, Jakarta Timur. Konsumen yang pilih tipe itu, lanjut Irawan, sedikit lebih lama untuk mendapatkan unit. Sebab, secara produksi tidak bisa didahulukan atau diperbanyak hanya satu varian saja, tetapi merata. “Harapan kami, nanti pilihan masyarakat merata ke varian yang lainnya juga. Tetapi, untuk memenuhi semua permintaan, kami akan tingkatkan kapasitas produksi,” ujar Irwan. Irwan berharap, pengiriman di bulan ini bisa penuh atau sesuai dengan kapasitas produksi sekitar 5.000 unit per bulan. Begitu juga dengan tahun depan. “Kapasitas produksi kami sekitar 5.000 unit per bulan itu masih bisa kami tingkatkan. Mungkin dimulai lagi dari tahun depan,” ucap dia. (hkcm)

PADANG, HALUAN — Whiz Prime Hotel di Jalan Khatib Sulaiman, Padang, secara resmi beroperasi, Sabtu (9/12). Peresmian hotel ke-22 milik PT.Intiwhiz Internasional di seluruh Indonesia itu, dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. Intiwhiz merupakan anak perusahaan PT Intiland Development Tbk yang bergerak di bidang hospitality management yang mengelola jaringan Whiz Hotel, Whiz Prime Hotel, Grand Whiz Hotel, Swift Inn serta Brand terbaru Whiz Capsule Hotel . “Kita mengapresiasi investasi yang dilakukan di Sumbar. Karena hal ini akan menggerakkan roda perekonomian, apalagi kita membutuhkan kamar-kamar apabila ada kegiatan berskala nasional di Kota Padang,” kata Irwan. Menurutnya, kehadiran Hotel Whiz Prime ini akan membuat para wisatawan bertambah banyak datang ke Kota Padang dan Sumbar, ditambah dengan sektor yang ingin diraih hotel adalah Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) baik tingkat regional maupun internasional. Presiden Direktur Inthiwiz Hospitally Management, Moedjianto mengatakan, pembukaan hotel ini merupakan tahap penting

POTONG TUMPENG — Presiden Direktur Whiz Prime Hotel, Moedjianto bersalaman dengan Owner Representativ, Muharman saat memotong tumpeng pada Soft Opening Whiz Prime Hotel Khatib Padang, Sabtu (9/12). HARIYANTO

bagi pihaknya untuk merambah pasar di Sumatera Barat. “Sumbar merupakan salah satu magnet pariwisata dunia, wajar kita memanfaatkan hal itu dengan membangun sebuah hotel untuk memenuhi kebutuhan kamar yang terus meningkat,” kata dia. Hotel ini merupakan hotel bintang tiga yang terletak di jalan protokol Kota Padang sehingga dekat dengan akses wisata dan pusat bisnis di kota itu. “Hal ini tentu akan memudahkan pebisnis yang ingin rapat dan berwisata secara sekaligus mengingat

lokasi yang mudah dijangkau. Kami juga menyiapkan empat ruang rapat yang siap menampung kebutuhan peserta dari berbagai instansi maupun perusahaan yaitu Singgalang 1, Singgalang 2, Singgalang 3 dan Singgalang 4,” kata dia. Sementara Owner Representativ, Muharman mengatakan, setiap hotel jaringan selalu mengangkat budaya lokal. Whiz Prime Hotel Khatib Sulaiman Padang sendiri menjanjikan suasana syarat atmosfer Ranah Minang pada beberapa sudut hotel dan pengalaman kuliner dengan rasa

otentik khas tanah Minang di setiap sajian makan pagi. “Ini membuat kami semakin yakin, Whiz Prime Hotel Khatib Sulaiman Padang mampu menjadi pilihan hotel yang diperhitungkan di kawasan Padang tentu saja dengan dukungan dari rekan-rekan media sekalian,” tutur Muharman. Sementara Hotel Manager, Muhammad Hafidz mengatakan, hotel itu terdiri dari 9 lantai, satu lantai basement untuk fasilitas parkir. Sedangkan kamar hotel sebanyak 136 kamar yang terbagi menjadi empat tipe yakni Standard,

Superior, Deluxe, dan Junior Suites. Setiap tipe kamarnya memiliki ukuran cukup luas dan dilengkapi beragam fasilitas yang memadai serta jaringan internet nirkabel. Hotel ini dilengkapi pula fasilitas lobi, restoran, ruang meeting, outdoor sky lounge, dan business corner. “Kami menyediakan banyak fasilitas tambahan karena menyesuaikan target pasar. Kami yakin Whiz Prime Khatib Sulaiman Padang bisa menjadi salah satu hotel favorit bagi masyarakat yang ingin menginap di kawasan Padang,” terangnya. (h/ans)

Model Terbaru NMAX ABS Ditawarkan Rp30,2 juta BOGOR, HALUAN — PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing baru saja memperkenalkan model terbaru dari salah satu produk skutik andalannya, NMAX, Sabtu (9/12). Seperti edisi sebelumnya, NMAX terbaru juga terdiri atas suspensi antilock breaking system (ABS) dan non-ABS. Untuk harga on the road Jakarta, NMAX ABS

www.harianhaluan.com

ditawarkan pada harga Rp 30,2 juta. Sementara nonABS pada harga Rp 26,3 juta. Harga ini lebih mahal Rp 600.000 dibanding model sebelumnya. “Jadi dengan harga yang tadi, ada kenaikan harga Rp 600.000 dibanding model lama,” kata General Manager Marketing Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Hendri Wijaya saat

acara peluncuran di Sirkuit Karting Sentul. Menurut Hendri, NMAX terbaru sudah bisa dipesan sejak saat ini. Bahkan konsumen yang sebelumnya masuk daftar tunggu NMAX model lama akan langsung dapat model baru. NMAX model baru ini, mulai didistribusikan ke seluruh Jawa mulai pekan kedua Desember 2017, dan ke seluruh

Indonesia mulai pekan terakhir Desember. “Jadi bagi yang baru mau indeen, bisa dimulai minggu kedua Desember,” ujar Hendri. Sementara Deputy General Marketing PT YIMM, Edy Ang menjelaskan, NMAX baru ini tidak banyak perubahan. Pihaknya hanya melakukan perubahan pada beberapa bagian yang sesuai

permintaan konsumen. Selain itu, sedikitnya perubahan juga bertujuan agar tidak ada kenaikan harga yang terlalu tinggi. “Misi kita adalah bagaimana NMAX ini bisa dinikmati semua lapisan masyarakat. Bukan kalangan tertentu saja,” kata Edy, Sabtu (9/12). Menurut Edy, Yamaha bisa saja melakukan pe-

rubahan besar. Namun akan berdampak terh adap kenaikan harga yang signifikan. Sebab perubahan besar tanpa kenaikan harga hanya akan membuat efek negatif dalam hal hitunghitungan bisnis. “Jadi inovasi harus memenuhi kebutuhan konsumen, tapi harganya juga harus tetap terjangkau. Sebab kalau mengubah teknologi

dan segala macam, saya khawatir nanti malah tidak balik modal karena mengejar harga,” ujar Edy. Ubahan paling terlihat pada skutik bongsor ini ada pada suspensi belakang yang menggunakan model tabung. Lalu desain pelek dengan warna emas. Tampilan panel indikator juga mengalami ubahan serta desain jok. (h/ kcm)

 Redaktur: Devi Diani  Layouter: Luther


4

EKONOMI

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

PERTAMINA SALURKAN 93.000 TABUNG/HARI

TABEL HARGA BAHAN POKOK DI PASAR RAYA PADANG Komoditas

Harga

Beras medium Daging sapi paha belakang Daging ayam ras Telur ayam Minyak goreng curah Gula pasir Bawang merah Kacang tanah Ikan teri Tepung terigu Garam halus Jagung pipilan Kedelai impor

Rp11.875/Kg Rp120.000/Kg Rp35.000/Kg Rp19.200/Kg Rp9.900/Ltr Rp12.500/Kg Rp19.000/Kg Rp23.000/Kg Rp70.000/Kg Rp9.000/Kg Rp12.000/Kg Rp6.000/Kg Rp9.000/Kg

Pasokan Elpiji 3 Kg Mencukupi PADANG, HALUAN—PT HALUAN— Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I, memastikan ketersediaan pasokan elpiji 3 kg di wilayah Provinsi Sumatera Barat cukup hingga jelang tutup tahun.

Update Terakhir 10 Desember 2017

Lingkar kar

Indonesia Jadi Target Ritel Asing JAKARTA, HALUAN HALUAN—Indonesia dengan jumlah penduduknya yang besar dipandang sebagai pasar potensial oleh para peritel asing. Karena itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut, banyak perusahaan ritel dari luar negeri yang ingin berekspansi di Indonesia. “Banyak sekali (yang ingin masuk). Pasar kita itu jadi rebutan,” kata dia, saat ditemui wartawan, akhir pekan lalu. Menurut Enggar, perusahaan ritel yang ingin membangun gerai mereka di Indonesia antara lain bergerak di bidang fesyen serta makanan dan minuman. Di bidang fesyen, misalnya, Enggar menyebut ada satu peritel asal Jepang yang mengajukan izin untuk membangun satu gerai besar yang berdiri sendiri, bukan di dalam pusat perbelanjaan. Kendati begitu, Mendag mengaku tidak memberikan izin. Sebab, ia ingin agar peritel menggandeng UMKM lokal untuk menggarap potensi yang ada di Indonesia. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menuturkan bahwa Indonesia memang masih menjadi pasar yang menarik bagi peritel asing. Ia memprediksi, akan ada perubahan pola ekspansi yang dilakukan perusahaan ritel dari luar negeri seiring dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat Indonesia. Menurut Shinta, peritel akan cenderung menggarap bisnis makanan dan minuman ketimbang fesyen. “Sekarang lebih banyak konsumsi ke leisure, jadi hubungannya ke makanan, hiburan dan restoran,” kata dia. (h/rol)

PEMANFAATAN TEKNOLOGI— TEKNOLOGI—Kadis PMPTP Padang Pariaman, Hendra Aswara memberikan sosialisasi pemanfaatan teknologi dalam pengolahan pangan lokal di Pasar Kasang, Batang Anai, Jumat (8/12). Pemanfaatan teknologi diyakini bakal mendongkrak pemasaran produk. DEDI SALIM

Gunakan Teknologi untuk Olahan Pangan PADANG PARIAMAN, HALUAN—Pengolahan produk pangan lokal dari bahan baku menjadi produk yang bisa dipasarkan, memerlukan rekayasa teknologi modern. Namun saat ini, masih banyak hasil pangan lokal masyarakat yang belum diolah maksimal karena masih menggunakan cara konvensional. Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Kabupaten Padang Pariaman, Hendra Aswara mengatakan, untuk mengolah produk lokal unggulan itu butuh pemanfaatan teknologi tepat guna. Seperti ubi kayu, jagung, pepaya, memiliki peluang pasar yang menjanjikan apabila diolah menjadi produk layak konsumsi masyarakat. “Misalnya pepaya menjadi

saus, ubi menjadi mie dan jagung untuk pakan ternak. Semua butuh sentuhan teknologi untuk mengolahnya demi kesejahteraan masyarakat,” kata Hendra pada Sosialisasi Prototipe Teknologi Tepat Guna di Pasar Kasang, Batang Anai, Jumat (8/12). Pada kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumbar, Hendra lebih jauh mengatakan, penggunaan produk ubi kayu untuk pembuatan mie akan sangat membantu pemerintah dalam mengurangi impor komoditas gandum. Apalagi harga gandum dunia sedang melonjak tinggi yang juga akan mempengaruhi daya beli masyarakat. “Kita optimis, jika ubi jadi bahan baku pembuatan mie tentu bakal lebih diminati masyarakat. Harganya terjangkau

dan juga lebih sehat. Petani pun menikmati hasilnya,” ujar kadis yang pernah menjabat Kabag Humas itu. Pada kesempatan itu, diperagakan sebuah mesin pencetak mie tanpa gandum yang diproduksi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Adapun produksi dalam satu jam sebanyak 30 kg. Sementara harga satu unit mesin pencetak mie itu seharga Rp60 juta. Hendra berharap, pengadaan mesin ini nantinya dapat dianggarkan pada APBD atau melalui dana pokok pikiran anggota DPRD. “Kita coba untuk menganggarkan mesin pencetak mie ini untuk kelompok IKM. Insya Allah didukung oleh bupati dan DPRD,” kata lumni STPDN Angkatan XI itu. (h/ded)

TINGKATKAN NILAI TAMBAH

IKM Dilatih Mengolah Jahe Jadi Aneka Produk Peserta pelatihan IKM di Solsel tengah serius mendengarkan penjelasan dari narasumber. NET

SOLOK SELATAN, HALUAN—Sebanyak 20 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Solok Selatan (Solsel) mengikuti

pelatihan pengolahan jahe menjadi aneka produk olahan. Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindakop) Solsel, selama dua hari sejak Rabu (6/12) dan Kamis (7/ 12) di Wisma Umi Kalsum, Muara Labuh. Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindagkop UKM Solsel, Widia mengatakan, potensi jahe di Solsel cukup besar. “Namun sayangnya, harga jual rimpang jahe segar ditingkat petani hanya Rp6 ribu sampai Rp7 ribu perkilogram. Hal ini merugikan petani jahe,” ujarnya. Sehingga, pihaknya mengadakan pelatihan bagi IKM di Solsel untuk membuat olahan berbahan baku jahe segar. “Kami bekerjasama dengan Universitas Andalas, melatih IKM Solsel mengolah jahe men-

jadi berbagai produk yang lebih bernilai ekonomis, seperti menjadi bubuk jahe kering, sirup, selai, permen, jahe instan, kopi jahe, bumbu jahe basah dan jahe celup,” jelasnya. Narasumber pelatihan, Hasbullah MS dari Fakultas Teknologi Pertanian Unand menjelaskan, jahe yang banyak digunakan yaitu jahe gajah, jahe merah dan jahe kampung. “Tapi, kita lebih banyak menggunakan jahe gajah, dikarenakan saat ini jahe gajah murah dan tersedia cukup banyak. Bahkan di pasar jahe gajah hanya dijual Rp 3 ribu hingga Rp 4 ribu perkilogram,” jelasnya. Kemudian, setelah diolah bahan dasar jahe tersebut bisa dijual hingga Rp30 ribu perkilogramnya. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu, pihaknya juga melatih penjualan produk olahan tersebut melalui online. “Kita memanfaatkan website sebagai tempat jualan, lebih praktis dan memiliki wilayah pemasar an yang lebih luas,” tutupnya. (h/jef)

Saat ini, Pertamina telah melakukan penyaluran elpiji 3 kg hingga 93.000 tabung per hari ke seluruh wilayah Provinsi Sumbar. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat akan ketersediaan elpiji 3 kg terpenuhi. General Manager MOR I, Erry Widiastono mengatakan, untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 kg, utamanya jelang masa libur Natal dan tahun baru, Pertamina akan memberikan tambahan pasokan elpiji 3 kg secara fakultatif sebanyak 238.000 tabung. “Tambahan pasokan elpiji 3 kg sudah mulai didistribusikan secara berkala mulai tanggal 1 Desember 2017 dan akan terus disalurkan hingga 25 Desember 2017,” katanya. Saat ini, lanjutnya, Pertamina melayani kebutuhan elpiji di Sumbar melalui 92 agen dan 2.400 pangkalan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di outlet resmi

yaitu agen dan pangkalan yang memasang penanda HET. Elpiji 3 kg ini merupakan produk subsidi yang diperuntukan bagi kalangan tidak mampu dan kuotanya sudah ditentukan oleh pemerintah. Bagi masyarakat yang berhak mendapatkan elpiji bersubsidi, Pertamina mengimbau untuk membelinya langsung di pangkalan agar harga sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah. Pertamina juga menyediakan produk elpiji non subsidi yaitu Bright Gas 5,5 Kg, Bright Gas 12 Kg, elpiji 12 Kg untuk kalangan mampu serta elpiji 50 Kg untuk pelaku usaha yang membutuhkan elpiji dalam jumlah besar. “Apabila ada keluhan terhadap produk dan pelayanan Pertamina terkait elpiji dapat disampaikan melalui kontak pertamina 1-500000 atau melalui website www.pertamina.com,” pungkasnya. (h/rin)

JANGAN MELULU MENAMPILKAN ANGKA

Berita Ekonomi Harus Mudah Dipahami PADANG, HALUAN—Berita ekonomi harus ditulis dengan bahasa yang mudah dan bisa dimengerti masyarakat umum. Sehingga, apa yang disampaikannya bisa di cerna dan dipahami pembaca secara baik. Hal ini disampaikan wartawan senior, Abdul Rahman saat jadi pembicara pada pelatihan dan gathering dengan awak media yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara, di Aula Hotel The Pade, Banda Aceh pekan kemarin. Disebut Abdul Rahman, penggunaan bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, dalam penulisan berita oleh wartawan, bahasa yang bisa dimengerti harus digunakan. Termasuk dalam menulis berita ekonomi yang terka dang identik dengan angkaangka. “Jangan menggunakan kalimat kata-kata yang terlalu berat, dan khusus berita ekonomi tak harus melulu dipenuhi tampilan angkaangka,” ulasnya. Menurut pria yang menjabat sebagai Wakil Humas OJK Pusat ini, berita ekonomi yang disajikan sekarang cenderung kering saat dilihat dari segi bahasa. Seperti yang ia sebut kerap menampilkan data berupa angka-angka serta diiringi dengan penulisan judul yang menggunakan bahasa asing, singkatan, serta bahasa gaul. Sehingga sulit dimengerti orang awam. Disebabkan penggunaan

bahasa asing tadi, jelas dia, sebahagian pembaca akhirnya malas membaca berita yang ada. Padahal informasi yang diangkat bagus, namun diabaikan saja oleh masyarakat karena bahasa yang digunakan terlalu rumit. Ia mengungkapkan, berdasarkan pengalaman selama dirinya menjadi wartawan, proses pencarian berita dan mencari penggunaan bahasa yang tepat, memang tidaklah mudah. Sebab, menulis sebuah berita juga harus sesuai kaidah jurnalistik. “Di ruang redaksi, kita benar-benar bergulat dengan kata. Lalu, begaimana mengolah kata menjadi enak dibaca? Caranya adalah mencermati kata dan memilah setiap kata itu, merasakan, mencari maknanya,” tutur Abdul Rahman lagi. Abdul Rahman menambahkan, surat kabar sebagai salah satu bentuk sarana komunikasi antara penulis dan pembaca mempunyai peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Yak ninya untuk menyampaikan informasi. Karenanya penggunaan kata sesuai dengan ejaan yang baku, serta sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku harus disajikan dalam sebuah karya jurnalistik. “Menggunakan kalimat pendek, lengkap, dan logis. Setiap alinea terdiri dari 2 atau 3 kalimat, sehingga koherensinya terpelihara merupakan keharusan,” pungkasnya. (h/len).

SEJUMLAH wartawan mengikuti pelatihan dan gathering yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara, pekan kemarin. Wartawan senior Abdul Rahman yang sekarang menjabat Wakil Humas OJK pusat memaparkan berita ekonomi harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami. LENI www.harianhaluan.com

 Redaktur: Devi Diani

 Layouter:Yohanes


OPINI Tetap Ingat Ancaman Banjir

B

EBERAPA daerah di Sumbar kerap dihadapkan dengan ancaman banjir, terutama di musim penghujan ini, dan yang terbaru adalah Sijunjung. Puluhan hektar tananam pertanian rusak akibatnya. Khusus untuk Kota Padang, sedikit beruntung. Banjir besar Maret 2016 lalu tak berulang di saat musim penghujan ini. Pada saat bersamaan, sejak ancaman tsunami menghantui ibukota provinsi ini, pemerintah begitu perhatian. Jalan evakuasi disiapkan. Bangunan penampungan semen tara dibangun, hingga ada pula rencana membangun dinding laut. Ancaman itu, kian mengkristal seiring mengemukanya prediksi banyak pakar yang menyebut ranah nan den cinto ini punya potensi serupa dengan Aceh. Bahkan ada pula yang menyebut, potensi gempa di Sumbar yang berpusat di Samudera Hindia, lepas pantai Kepulauan Mentawai, lebih besar dari gempa Aceh. Terlepas dari keberagaman ide yang lahir dari ancaman, langkah-langkah kongkrit untuk antisipasi bencana sudah ditampakkan oleh penguasa. Jalur-jalur evakuasi dikebut, kendati masih membuat kendaraan menye mut, pengerjaan bangunan fisik yang tinggi agar tak panik nanti, dan hingga simulasi untuk pelajar diperbanyak membuat buah hati semarak. Selain antisipasi, penanganan pasca bencana gempa dan tsunami-pun disiapkan. Ancang-ancang jalan By Pass dijadikan landasan pesawat pun pernah dimunculkan saat BIM lumpuh dan porak poranda akibat gempa tsunami. Pusat posko bencana hingga helipad disiapkan dimana-mana. Namun, saat kesibukkan terpusat pada antisipasi bencana gempa dan tsunami, ancaman lain justru datang. Mengejutkan bahkan. Dalam lelap puluhan ribu warga disentakkan dengan banjir yang datang tibatiba. Dalam tempo singkat, banjir meninggi. Ketakutan muncul. Air meluncur deras ke bawah ke pemukiman warga, khususnya di Kecamatan Koto Tangah. Bahkan, ada orang tua yang punya momongan pasrah, kendati sebagian masih ada yang bisa berusaha untuk mencari tempat yang lebih tinggi di tengah guyuran hujan dan derasnya air bah. Mereka seperti bingung. Mau apa jika air makin tinggi. Bagaimana jika air terkendali. Beda dengan gempa dan tsunami. Sebagian warga, terutama mereka yang menetap di zona merah, sudah paham dengan langkah yang harus mereka ambil. Tak perlu panik lari ke arah Timur Kota Padang. Cukup keluar dari bangunan/rumah tempat mereka berada saat gempa. Lalu, jika gedung sekitar yang tinggi yang tak rusak, minimal tak runtuh, maka ke sanalah mereka dan keluarga menyelamatkan diri. Belum lagi kini bermunculan banyak shelter di berbagai penjuru kota, terutama di zona merah. Peristiwa banjir yang melanda sebagian Kota Padang pada Selasa dinihari, pekan lalu seharusnya membuka mata pihak-pihak berkepentingan di Padang, Sumbar, bahkan Jakarta sana. Jika selama ini warga Jakarta sudah diakrabi dengan ancaman banjir, maka antisipasi serupa hendaknya juga dimiliki dan dikembangkan di Padang khususnya dan Sumbar pada umumnya yang kerap disebut sebagai supermarket bencana ini. Penanganan yang terstruktur dan terintergrasi dengan baik perlu dikembangkan, sekurang-kurangnya tak jauh berbeda dengan penanganan ancaman gempa dan tsunami. Belum lagi bicara antisipasi karena kepanikannya juga tak kalah saat ratusan ribu warga di hadapkan dengan ancaman tsunami. Karenanya, jangan sampai bencana banjir yang justru menghantui warga setiap saat seiring perubahan tata ruang di Padang, teranaktirikan. (*)

HALUANISME  Harga Pupuk Non Subsidi di Pasbar Tinggi Ini perlu carikan solusinya oleh Pemkab Pasbar terhadap petani  Pasokan Elpiji 3 Kg Mencukupi Mencukupi isi 3 Kg betul pak tapi, sering kehabisan

www.harianhaluan.com

SENIN, 2017 KAMIS,1127DESEMBER OKTOBER 2016 22 Awal1438 1439HH 26Rabiul Muharram

5

Pilkada, Millenial, dan Harapan Perubahan K ITA mengagumi kemajuan- kemajuan yang telah dialami banyak kota didunia. Singapore, Hong Kong, Beijing, Kuala Lumpur, London, New York, dan banyak lagi. Tapi di sisi lain, sampai hari ini, hanya sebatas itulah yang kita bisa. Ibarat perjuangan yang paling minimal, kita cenderung hanya memilih berdoa dan berharap saja suatu saat kota dan daerah kita akan sejajar dengan mereka. Dan hampir pasti, saat kita mampu berada di tahap itu, mereka pun sudah sepuluh langkah di depan kita. Itulah risiko dan harga jika kita hanya mampu berharap pada perubahan dan kemajuan yang bergerak secara alamiah saja.

RONNY P SASMITA Kita berharap suatu saat pelayanan yang diberikan oleh penguasa-penguasa lokal semakin baik, keberpihakannya semakin tinggi, dan, kemudian secara sim salabin kota dan daerah kita akan maju. Ya, sebatas harapan. Karena sebagai rakyat, kita paham betul bahwa pemimpin-pemimpin kita di daerah, bahkan caloncalon pemimpin sekalipun, lebih cenderung memilih un tuk sungkem dan takluk pada kekuatan-kekuatan yang justru senang melestarikan keadaan yang itu-itu saja. Bahkan boleh jadi, perubahan, kemajuan, atau keberpihakan tersebut memang harus diperjuangkan, dengan cara apa saja yang mungkin dan etis. Dan boleh jadi tidak pula harus memakai jalur kekuasan formal di daerah. Tapi sekalipun demikian, faktanya bukan tanpa preseden. Ada juga pemimpin dae-

rah yang berhasil, sekalipun memang tak banyak. Fakta dan sejarah membuktikan, hanya pemimpin-pemimpin mumpuni yang berhasil merembeskan perubahan dari atas ke bawah. Mereka melakukan banyak terobosan, berbuat berbagai hal untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di daerahnya, sembari menjaga tangannya tetap bersih. Sebut saja misalnya Rio Yoyok Sudibyo di Batang, atau Risma di Surabaya, Dedi Mulyadi di Purwakarta, dalam konteks tertentu juga Ridwan Kamil, Nurdin Abdullah di Bantaeng, dan lain-lain. Sisanya, s ebagaimana terlihat, hanya ikut irama makro saja. Terkadang cukup bersih saja dianggap sudah membangun surga di daerahnya. Melebihlebihkan status WTP yang dianugerahi BPK, sembari tetap bersembunyi dari tingkat

kemiskinan yang tak beranjak naik atau tingkat penggangguran yang kian melebar. Dan yang agak sedikit naif adalah calon-calon pemimpin daerah merasa cukup hanya dengan mengejar rekomendasi dari DPP Partai, tanpa menggoreskan track record penyelesaian-penyelesaian masalah yang ada atau berjuang menawarkan solusi-solusi yang mungkin dan aplikatif untuk mengatasi persoalan-persoalan di daerahnya. Sehingga siapapun penguasa yang diinginkan oleh Partai dan se kondan-sekondannya, pada ujungnya sudah bisa dibaca akan dibawa kemana daerahnya dan akan seperti apa proyeksi masa depannya. Dan proyeksi semacam ini nampaknga yang akan terus-menerus melanda berbagai kabupaten/kota pasca 2018 nanti.

Untuk daerah-daerah yang ternyata sangat stagnan perkembangannya, jika suksesi kepemimpinan tak terjadi, gairah-gairah konservatif yang itu-itu saja yang dipertahankan, asumsi saya tersebut tentu akan sangat beralasan. Perubahan tidak terjadi jika masyarakat hanya menyandarkan harapan pada pesona-pesona personal pemimpin, misalnya, yang kebetulan terbilang kurang progresif pula. Sekalipun keyakinan, keimanan, dan kesalehan, adalah bagian terpenting dari sosok seorang pemimpin, tapi jika semua bagian tersebut gagal ditransformasikan ke dalam kebijakan yang mumpuni untuk sebuah kemajuan, maka di sanalah letak kegagalan pertama para pemimpin (lokal). Dan ini akan menjadi PR besar bagi siapapun yang akan menjadi pemimpin setelah Pilkada serentak 2018 nanti. Intinya, buktikan bahwa pesona personal, impresi pribadi, ke salehan, keyakinan kuat, mam pu ditransformasikan menjadi gelombang perubahan sosial dan politik di daerah yang dipimpinnya nanti. Kemudi an, tunjukan kepada public bahwa semua itu layak menjadi dasar yang nyata untuk rakyat daerah agar menjadi semakin berkembang, semakin sejahtera, dan semakin bahagia lahir dan bathin. Yang paling penting lainya adalah keberpihakan kepada generasi muda, yakni kepe-

mimpinan yang ramah terhadap generasi millenial dan generasi setelahnya. Data bicara, sebagaimana hasil temuan BPS, generasi millenial adalah pemilih jumbo untuk saat ini. Angkanya berada pada kisaran 86 juta untuk Indonesia, yakni sekira 48 persen dari total pemilih. Jika dimasukan generasi Z paling awal, yakni yang lahir tahun 2000-2001, yang akan menjadi pemilih pemula tahun 2018 dan 2019, maka jumlahnya lebih dari 50 per sen. Untuk tingkat Provinsi, Kota, dan Kabupaten, yang akan menghelatkan pemilihan, saya kira angkanya tak berbeda jauh. Oleh karena itu sangat dapat dipahami mengapa pada pemilihan terdahulu, tingkat partisipasi di banyak daerah sangat rendah. Bahkan mayoritas dari pemilih yang tidak memilih adalah anak muda. Lantas bagaimana nasib pemilihan kali ini, jika tak satupun kandidat yang p unya track record keberpihakan terhadap anak muda, misalnya? Bagaimana nasib Pilkada jika kemudian tingkat partisipasi semakin merosot? Jika itu terjadi, bagaimana akhirnya kita harus menyikapi kehadiran pemenang yang legitimasinya buruk? Legitimasi buruk, secara de jure tentu tak ada masalah. Bagi kandi dat-kandidatpun demikian, apapun ceritanya, jika sudah menang, sekalipun dengan syarat minimal, maka sudah beres urusan. Tapi secara politik tentu terasa sangat terbebani. Anak muda- anak muda yang tereksklusi dari sistem yang ada yang jumlahnya sangat banyak, yang juga menjadi motor penggerak aspirasi perubahan, dianggap angin lalu. Kekuasaan di daerah, baik provinsi, kota, kabupaten, akan menjadi sarang generasi lama, yang masih percaya bahwa perang dingin itu ada, yang masih percaya bahwa aspirasi generasi muda itu adalah kentut, dan yang masih yakin bahwa partai-partai yang mendukung mereka jauh lebih penting ketimbang pemilih. Dan itu lah harga yang harus dibayar jika perubahan tak sanggup diadaptasi, jika prefe rensi politik pemilih yang terus berubah hanya disikapi de ngan gaya yang itu-itu saja. Penulis adalah Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia/ EconAct

Pak Ogah Bikin Resah Kepada Yth. Kepala Dinas Satpol PP Di jalan raya yang menghubungkan Muaro dengan Sijunjung banyak dikuasai Pak Ogah. Padahal perbaikan jalan yang terban sudah dilakukan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU). Mohon ini ditertibkan pak. Karena bagaimana pun sebagai pengguna jalan, dengan banyaknya Pak Ogah ini sangat membuat resah. Apalagi mereka memanfaatkan kondisi ini untuk kepentingan sendiri. +62136346****

 Redaktur: Rakhmatul Akbar

 Layouter: Irvand


6

POLITIK

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MENUJU PILKADA PADANG PANJANG

KPU Padang Gelar Bimtek PADANG, PADANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang menggelar bimbingan teknis (Bimtek) untuk seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dalam rangka pembekalan untuk pelaksanakan verifikasi faktual syarat dukungan bakal pasangan calon (Bapaslon) perseorangan. Sekretaris KPU Padang Lucky Dharma Putra selaku ketua panitia menyampaikan, maksud dan tujuan dari acara ini adalah bimbingan teknis pembekalan bagi anggota PPK untuk pelaksanaan verifikasi faktual syarat dukungan bapaslon perseorangan ke lapangan. “Bimtek ini untuk memberikan pemahaman kepada penyelenggara tingkat kecamatan dalam rangka verifikasi faktual syarat dukungan bapaslon perseorangan,” ujar Lucky. Sementara itu, Ketua KPU Kota Padang Muhammad Sawati didampingi Sutrisno (Kasubag Divisi Teknis) mengingatkan agar anggota PPK dalam melaksanakan tugas harus bersikap profesional, terbuka, jujur dan adil selama menjadi penyelenggara dan pelaksana pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang tahun 2018. “Anggota PPK dalam bertindak harus hati-hati, harus bisa menjaga netralitas, dan harus kuat menghadapi godaan yang bisa saja datang menghampiri,” ajak Sawati dalam pembukaan acara bimtek di salah satu hotel di Kota Padang, Sabtu (9/12). Ia menambahkan, diantara 4 Kabupaten kota yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 di Sumbar, Kota Padang menjadi daerah yang paling menjadi perhatian. “Kota Padang menjadi perhatian karena selain sebagai ibukota provinsi, penduduknya juga paling banyak, potensi konflik juga tinggi. Oleh karena itu kita ingin semua anggota PPK mampu menjaga integritas dan independensi sesuai tugas yang ada,” jelasnya. Sementara Koordinator Divisi Teknis KPU Padang Chandratra yang bertindak sebagai pemateri, mengatakan kepada peserta bimtek, bahwa saat ini telah ada hasil verifikasi administrasi berkas dukungan bapaslon perseorangan atas nama Syamsuar Syam-Misliza yang memenuhi syarat (MS) sebanyak 35.590 yang akan diverifikasi faktual ke lapangan mulai dari tanggal 12 s/d 25 Desember mendatang. (h/rel/rin)

Tak Ada yang Mampu Tempuh Jalur Independen PADANG PANJANG, HALUAN — Sejumlah tahapan pemilihan Walikota dan Wakil walikota Padang Panjang telah diselesaikan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Padang Panjang.

FOTO BERSAMA — Ketua DPC PKB P Zulhelmi Tk Sidi dan Sekretarisnya Tk Afredison foto bersama dengan DPAC se Padang Pariaman setelah rapat konsolidasi. BUSTANUL ARIFIN.

DPC PKB Padang Pariaman Gelar Konsolidasi PADANG PARIAMAN, HALUAN — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Padang Pariaman meminta kepada semua pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) untuk selalu menjalin silaturahmi dengan masyarakat yang ada di wilayahnya. “Dengan telah terjalin hubungan baik dengan masyarakat, tentu akan memudahkan bagi kita dalam mengenalkan partai kepada mereka,” ujar Ketua DPC PKB Padang Pariaman, Zulhelmi Tk Sidi pada acara rapat kon-

solidasi PKB bersama DPAC se Padang Pariaman di Kantor DPC PKB di Balah Aie, Kecamatan VII Koto,Sabtu. Dia menegaskan, kepada masyarakat yang ingin mendaftar untuk calon legislatif agar ada rekomendasi dari Ketua DPAC karena ini adalah untuk menghargai ketua kecamatan tersebut. “Dengan begitu tentu seorang calon legislatif nanti nya tetap mengenal partai. Karena selama ini calon legislatif yang telah berhasil duduk di dewan tidak

lagi mengenal pengurus DPAC, bahkan dengan dengan pengurus DPC tidak kenal,” tegas Zulhelmi. Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Padang Pariaman, Tk Afredison menegaskan juga bahwa yang dikatakan ketua itu memang benar. “Semoga bagi kader partai yang mencalonkan diri dan berhasil duduk di dewan tidak lupa dengan partai dan pengurus nya, artinya mereka yang duduk itu selalu menjalin silaturahmi dengan kami pengurus,” tegas Tk Afredison. (h/bus)

Dalam waktu dekat, KPU Padang Panjang akan mengadakan sosialisasis persyaratan pencalonan dari jalur Partai Politik (Parpol). “Kami telah menyelesaikan sejumlah tahapan untuk pemilihan Walikota dan Wakilwalikota Padangpanjang. Tahapan yang telah selesai kami jalankan yakni, perekrutan PPK dan PPS,” ujar Ketua KPUD Kota Padang Panjang, Jafri Edi Putra . Tidak hanya itu, KPUD Padang Panjang juga telah melalui tahapan penjaringan calon dari jalur perseorangan, atau jalur Independen. Namun, calon perseorangan ini seakan tidak diminati oleh calon walikota dan wakilwalikota, walaupun rentang waktu pendaftaran bagi pasangan tersebut telah disosialisaikan pada sejumlah calon, dan memiliki rentang waktu panjang. ”Tidak satupun pasangan calon, yang meminati jalur perseorangan. Kenapa hal tersebut terjadi, kami KPUD Padang Panjang tidak mengetahui sebabnya,” tegas, Japri. Khusus bagi calon dari Parpol, Jafri menyebutkan pasangan calon minimal diusung 20 persen dari kursi

di DPRD Kota Padang Panjang, yakni empat kursi atau dengan kata lain calon yang diusung Parpol memenuhi sekurang-kurangnya 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD Padangpanjang tahun 2014 lalu. “Calon yang diusung parpol setidaknya telah mengantongi 6.484 suara sah. Adapaun Parpol, yang bisa mengusung sendiri atau memiliki suara sebanyak itu hanya Partai Golkar,” pungkasnya. Selain itu, Japri sedikit menyinggung tentang Pilpres dan Pemilu, yang akan berlangsung pada 17 April 2019 mendatang. Saat ini untuk Pilpres dan Pemilu tahun depan, KPUD Padang Panjang telah selesai melakukan verivikasi faktual terhadap Parpol, yang telah mendaftar. “Khusus untuk melakukan verifikasi, KPUD Padang Panjang masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada seluruh partai. Adapun yang sudah diverivikasi, adalah Parpol baru yang telah disahkan dan telah dinyatakan boleh ikut dalam Pilpres serta Pemilu mendatang,” tutupnya. (h/pis)

LIPSUS PEMKO PARIAMAN

Tinju Pantai Profesional di Pantai Gandoriah Sukses G

ELAR tinju profesional Tinju Pantai di Pantai Gandoriah memperebutkan sabuk emas Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman dan Dandim 0308 Pariaman, Letkol. Arh, Hermawansyah pada Sabtu 10 Desember 2017, sukses. Pertandingan 7 Partai, 3 Amatir dan 4 profesional itu ternyata menyita banyak penggemar olahraga tersebut. Dan itu terlihat, sebelum pertandingan di mulai, objek wisata Gandoriah terutama diseputar arena pertandingan sudah dinantikan ratusan penggemar dan pecinta olahraga ini. Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman mengatakan, kegiatan ini ide dari Dandim 0308, Letkol Arh. Hermawanyah dan kita sambut baik dan terealisasi. Kata Walikota Pariaman sebagai kota tujuan wisata memang terus berupaya mencari event menarik agar kunjungan wisatawan terus meningkat kesini. Tinju Profesional Pantai,

belum ada dan ide Dandim itu kita munculkan ternyata, sangat menarik. Memang kegiatan ini untuk membangkitkan dan menumbuh kembangkan olahraga prestasi sekaligus sport tourism, kata Walikota Pariaman Mukhlis Rahman. Ketika kegiatan berlangsung Sabtu Sore belum separuh jalan pertandingan, hujan lebat turun, pertandingan tinju tetap berlangsung. Ketika petinju amatir, tingkat anak-anak, kondisi cuaca biasa saja tapi sudah mendung dan baru masuk pertandingan tinju profesional separuh ronde, hujan turun namun pecinta olahraga ini tak bergeming melihat pertandingan berlangsung. Sepanjang pertandingan, ronde demi ronde berlangsung, pecinta olahraga ini dan masyarakat terus menyaksikan petinju yang berlaga di ring sementara hujan terus mengguyur. Dandim 0308 Pariaman Letkol Arh Hermawansyah mengatakan selalu ingin membantu Pemko Pariaman

untuk mewujudkan visi daerahnya menjadi daerah tujuan wisata, diantaranya menggelar event sport tourism yang lagi booming saat ini. “Kita pernah menggelar Offroad, diikuti ratusan offroader Sumbar dan daerah lainya di Sumatera, Jawa, dan saat ini, sebuah ide yang nyeleneh tapi asyik, dan belum pernah ada, yaitu Tinju Pasir yang awalnya saya beri nama, karena konotasinya berbeda, makanya sekarang diberi judul Tinju Profesional Pantai,” jelasnya. Acara yang sekaligus dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika Angkatan Darat RI ke 72 oleh Kodim 0308 Pariaman, dan ternyata berjalan sukses. Begitu antusiasnya masyarakat melihat pertarungan itu dan kita pikir ini baru pertamakali di dunia, untuk tinju profesional pantai yang dilaksanakan kota Pariaman. Makanya kita mengajak Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI), Sumatera Barat Yudi Edmund kalau bisa untuk mematenkanya.

WAKO Pariaman mengangkat sabuk emas wako pariaman dan dandim 0308 pariaman yang akan diperebutkan dalam tinju profesional pantai yang digelar oelh pemko pariaman www.harianhaluan.com

Dari pertandingan tinju profesional pantai yang berlangsung, ronde demi ronde, berhasil memaku penonton untuk menyaksikanya, biarpun hujan terus menguyur dan petinju yang bertarung di ringpun juga basah disiram hujan. Dandim 0308 Pariaman Letkol Arh Hermawansyah mengatakan, bahwa ia selalu ingin membantu Pemko Pariaman dalam mewujudkan visi daerahnya menjadi daerah tujuan wisata, salah satunya dengan menggelar event sport tourism yang lagi booming saat ini. Pertama kita pernah menggelar Offroad yang diikuti ratusan offroader sumbar dan daerah lainya di sumatera dan jawa, dan saat ini, sebuah ide yang nyeleneh tapi asyik, dan belum pernah ada, yaitu Tinju Pasir yang awalnya saya beri nama, karena konotasinya berbeda, makanya sekarang diberi judul Tinju Profesional Panta Acara ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika Angkatan Da-

WAKO Pariaman, Wawako dan Dandim 0308 Pariaman foto bersama dengan petinju yang memenangkan Sabuk Emas, Ramli Pasaribu.

rat RI ke 72 oleh Kodim 0308 Pariaman, sebut Dandim. Partai puncak, memperebutkan Sabuk Emas Walikota Pariaman, Mukhlis

DUA petinju sedang berlaga di kejuaraan tinju profesional pantai di Pantai Gandoriah Kota Pariaman, Sabtu sore.

Rahman dan Dandim 0308 Pariaman, Letkol Arh. Darmawansyah antara Ramli Pasaribu (Yudha Putra Boxing Camp Pematang Sian-

tar) vs Boido Sumanjuntak (Harimau Kuranji Boxing Camp Bogor) dimenangkan oleh Petinju Ramli Pasaribu dengan angka. (h/tri)

WALIKOTA Pariaman Mulhlis Rahman (melihat kamera) ketika menyaksikan pertandingan tinju profesional pantai bersama sejumlah pejabat daerah ini.  Redaktur:Dodi Nurja  Layouter: Syamsul Hidayat


8

PENDIDIKAN

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

RAKER TUP 2017

Pemkab Kuncurkan Dana Insentif Guru TPA/MDA AGAM, HALUAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam mengucurkan dana sebesar Rp3,8 miliar lebih untuk jasa transportasi bagi 3.616 guru mengaji TPA/MDA dan imam/garin masjid pada 16 kecamatan yang ada di Agam. Penyaluran dana tersebut dimulai pada Senin (4/12) hingga selesai dalam minggu ini. Penyalurannya dilakukan di kecamatan masing-masing. Setiap guru TPA/MDA menerima sekitar Rp1 juta, begitupun imam masjid yang berjumlah 192 orang juga menerima Rp1 juta perorang, sedangkan masing-masing garin menerima Rp1,2 juta. Menurut Kasubag Agama Bagian Kesra Setda Agam, Yosman, penerima jasa transportasi atau uang insentif itu berdasarkan data guru dan imam masjid, serta garin aktif yang diajukan pemerintah kecamatan kepada Pemkab Agam melalui Bagian Kesra Setda Agam. “Pada tahun sebelumnya, ada beberapa guru TPA/MDA yang tidak menerima uang insentif ini karena tidak terdaftar. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru TPA aktif mendaftarkan diri ke pemerintah nagari setempat,” kata Yosman. Dikatakannya, pembayaran uang jasa transportasi tahun 2017 ini dilakukan pada kecamatan masing-masing, mengingat banyak penerima yang berada jauh dari Ibu Kota Agam, Lubuk Basung. (h/ks)

Lagi, SDN Percobaan Ukir Prestasi PADANG, HALUAN — SDN Percobaan kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Kali ini, sekolah yang beralamat di Jalan Ujung Gurun, nomor 56, Padang ini kembali juara 2 sekolah budaya mutu nasional (SBMN) 2017 untuk bidang pembelajaran. Karena pada tahun sebelumnya, sekolah tersebut juga keluar sebagai juara 2 juga. Kepala SDN Percobaan, Indra Gustadi kepada Haluan, Jumat (8/12) mengatakan, pihaknya tidak akan berpuas diri atas capaian prestasi tersebut. Ini akan jadi motivasi untuk lebih baik lagi untuk periode selanjutnya. “Selain prestasi, ini juga sebagai tanggungjawab moral kami untuk meningkatkan kualitas, prestasi dan mutu pendidikan di SDN Percobaan ini,” ucapnya. Indra menjelaskan, setiap sekolah mengikuti tiga kategori, yaitu bidang pembelajaran, ekstrakurikuler dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Dengan ketentuan, setiap sekolah hanya akan menjuarai satu bidang. ”Meskipun baik di bidang ekstrakurikuler, namun tidak bisa juara di bidang pembelajaran,” ujarnya. Walaupun begitu, lanjut Indra, ada sekolah yang tidak boleh ikut serta dalam perlombaan itu, jika sekolah yang bersangkutan sudah pernah meraih prestasi di bidang whole dokumen. Artinya, sekolah tersebut merupakan sekolah terbaik di seluruh aspek penilaian. Indra mengungkapkan, pihaknya melakukan pembelajaran itu tidak hanya di ruang kelas. Tetapi, juga bisa di luar kelas dengan suasana yang santai. Karena, itu tidak hanya mengembangkan kecerdasan intelegensi, tapi juga mengembangkan kecerdasan sosial, emosional dan spiritual. “Hal yang paling penting, kami berupaya mengembangkan inovasi-inovasi pembelajaran dan metode-metode pembelajaran yang menarik. Pembelajaran itu harus terpusat kepada siswa (student learning center),” katanya lagi. Indra juga berpesan kepada sekolah-sekolah yang lain untuk bisa berprestasi juga. Indra menyebutkan, sekolahsekolah yang akan mengikuti lomba sekolah budaya mutu tersebut bisa menggunakan analisis SWOT. Artinya, sekolah harus tahu potensi dan kelemahannya di mana, serta tantangan yang akan dihadapi ke depan. Berdasarkan analisis itulah, baru bisa dilakukan Rencana Kegiatan Sekolah (RKS). “Jika sekolah tersebut berpotensi di bidang olahraga, maka itu yang harus dikembangkan,” sebutnya. (h/mg-fkr)

Indonesia Terus Meningkat JAKARTA, HALUAN — Jumlah publikasi internasional, Indonesia terus mengalami peningkatan. Tercatat hingga bulan Desember 2017 publikasi internasional, Indonesia mencapai sekitar 14.200 publikasi. Jumlah tersebut pun, berhasil membawa Indonesia menjadi rangking ke-3 publikasi ilmiah seASEAN. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Muhammad Nasir mengatakan, jumlah publikasi internasional, Indonesia saat ini telah mengungguli Thailand yang hanya memiliki 12 ribu publikasi internasional. Jumlah publikasi internasional, Indonesia juga mendekati Singapura yang memiliki 15 ribu publikasi internasional. “Selama dua puluh tahun, Indonesia belum pernah mengungguli Thailand. Tapi sekarang, bisa. Dan sekarang kita target harus bisa naik, ungguli Singapura,” kata Nasir di Jakarta, kemarin. Meski sudah bisa mengungguli Thailand, Nasir tetap mendorong para dosen dan profesor untuk meningkatkan publikasi internasional mereka. Sehingga, ke depan publikasi internasional akan terus meningkat secara signifikan. (h/rol) www.harianhaluan.com

Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sumbar PADANG, HALUAN — Guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik lagi, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar menggelar Rapat Kerja Teknis Urusan Pendidikan (Raker TUP) tahun 2017 yang melibatkan Kepala Sekolah dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Luar Biasa (SLB), serta pengawas seSumbar.

DENGAR ARAHAN —Para — peserta Raker TUP se-Sumbar tengah serius mendengar arahan dari Kadisdik Sumbar, Burhasman di Hotel Rocky Padang, Kamis (7/12) malam. RENDI

STKIP PGRI Bersihkan Pantai Lasak Padang PADANG, HALUAN — Sebagai aksi perilaku kecendikiawanan, civitas akademisi STKIP PGRI Sumbar melakukan aksi bersihbersih di kawasan Cimpago, Pantai Purus, Padang, Sabtu (10/12). Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Jarudin mengatakan, bersih-bersih di kawasan pantai itu merupakan aksi nyata yang dilakukan oleh civitas akademisi STKIP PGRI Sumbar, yang bertujuan untuk menunjukkan kepedulian dan tanggungjawab sosial civitas akademisi terhadap lingkungan, khususnya kebersihan. “Ini juga untuk menumbuhkan rasa cinta untuk menjaga lingkungan t etap bersih d an lestari. Kegiatan ini berupa kerja

bakti bersih-bersih sampah di Pantai Muaro Lasak,” ujarnya, Sabtu (9/12) pagi. Kegiatan bakti sosial ke masyarakat ini, kata Jarudin, adalah agenda rutin dari STKIP PGRI Sumbar yang dilaksanakan pada Minggu kedua dan keempat setiap bulannya. Ke depannya, STKIP PGRI akan lebih mengembangkan kegiatan sosial ke masyarakat. Salah seorang dosen dari prodi IPS, Rita Afriani mengatakan, oksigen bersih-bersih ini bentuk kepedulian nyata menjaga lingkungan, supaya tetap besih dan lestari. Ke depannya, jika lingkungan sudah bersih, maka masyarakat sekitar dan nelayan akan merasakan manfaatnya.

CIVITAS Akademisi STKIP PGRI Sumbar foto bersama usai melakukan aksi bersih-bersih di kawasan Pantai Muaro Lasak, Padang. RINA AKMAL

“Kegiatan ini juga untuk membangun kerja sama dan hubungan yang baik antara pemerintah, masyarakat dan mahasiswa sebagai masyarakat kampus. Karena dengan kegiatan itu, akan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pantai, serta memberikan pemahaman dan penyadaran tentang bahaya pencemaran laut,” jelas Rita. Selain itu, juga mendorong masyarakat untuk berperan serta dalam pengendalian pencemaran dengan memilah sampah organik dan sampah non organik, guna mendapatkan nilai ekonomi dan pemanfaatannya. “Ini adalah aksi lanjutan dan harus terus dilakukan, serta digalakkan,” ungkapnya. Dari pantauan Haluan di lapangan menyebutkan, seragam biru hitam yang menggotong plastik besar yang diperuntukkan sebagai wadah sampah, mendominasi pemandangan bibir Pantai Muaro Lasak. Turut hadir dalam acara goro bersama, yakni beberapa dosen yang memberikan semangat dan apresiasi atas acara bersih pantai ini. Sekitar pukul 07.00 WIB, peserta sudah sampai di lokasi dengan dihantarkan oleh dua armada bis kampus secara bergantian. Kegiatan aksi goro bersih ini diselenggarakan bersama dengan prodi IPS, prodi Geografi, Akutansi dan PKN. (h/rin)

Dalam hal ini, kata Kepala Disdik Sumbar, Burhasman, kualitas pembelajaran di Sumbar dilihat dari uji kompetensi guru yang ada bahwa Sumbar lebih unggul dibandingkan dengan provinsi lainnya. Namun, kata Burhasman, satu faktor keunggulan itu tak cukup untuk meningkatkan kualitas pembangunan pendidikan, maka pihaknya harus memaksimalkan kualitas dari semua elemen pendidikan. “Untuk maksimalkan kualitas, maka pelaksanaan raker ini perlu dilakukan. Karena, dalam penyelenggaraan pembangunan pendidikan tidak dapat dilaksanakan hanya provinsi saja. Sebaliknya, tidak dapat dilaksanakan hanya oleh kabupaten/kota saja. Karena itu koordinasi antara dua elemen penting ini sangat diharapkan,” kata Burhasman, saat membuka secara resmi sekaligus memberikan arahan kepada peserta Rocky Hotel Padang, Kamis (7/ 12) malam. Burhasman berharap, agar dalam rapat kerja teknis para supervisi atau pengawas, beserta guru sekolah menengah dapat menganalisis dan mengevaluasi persoalan yang terfokus menyangkut perihal teknis saja. Tidak membahas hal-hal yang lain, apalagi menyangkut persoalan mekanisme anggaran dan regulasinya. Dijelaskan Burhasman, kebijakan pasca pengalihan kewenangan kabupaten/kota ke provinsi anggaran tidak diiringi dengan pemindahan Dana Alokasi Umum (DAU), sehingga berdampak pada ketekoran di Disdik Sumbar sebanyak Rp400 miliar. Pasalnya, lebih dari 13.000 PNS yang dialihkan ke provinsi, menyerap APBD provinsi sebanyak Rp1 triliun lebih. Akibatnya, terjadi penekanan APBD provinsi yang mencapai angka Rp2,2 triliun. “Selain itu, mengenai belanja pegawai yang mencapai angka Rp2 triliun, merupakan pemborosan anggaran di dinas pendidikan. Sedangkan kegiatan dinas lain hanya Rp15 sampai Rp30 miliar saja,” katanya. Untuk mensiasati itu, Kadisdik Sumbar melaku-

kan penyisiran terhadap semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), sehingga dapatlah dana dari APBD untuk memenuhi kebutuhan pokok ASN. Dalam kesempatan yang sama, Burhasman juga menyinggung persoalan mengenai tenaga honor. Di Sumbar, tidak boleh lagi mengangkat guru honorer baik di provinsi, maupun di kabupaten/kota. Hal tersebut dituang dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 48 tahun 2005 yang menyebutkan tidak boleh lagi mengangkat guru honorer bagi gubernur dan bupati. “Di jajaran instansi pemerintah di seluruh Indonesia, ditegaskan berdasar PP nomor 48 tahun 2005 Pasal 8, bahwa gubernur, walikota dan bupati di seluruh Indonesia dilarang mengangkat tenaga honorer sejak tahun 2005,” katanya. Burhasman menerangkan, peraturan pemerintahan itu dijalankan agar tidak mengangkat lagi tenaga honor, namun ada kewajiban pemerintah untuk menggaji tenaga honor yang ada sekarang. Untuk tanggungan atau gaji honor dipindahkan ke provinsi, dengan nama Belanja Langsung (Pembayaran Jasa Pembelajaran dan Jasa Administrasi Perkantoran). “Ini merupakan inisiatif dalam menyelesaikan persoalan sebelumnya, di mana gaji honor saat ditanggung oleh kabupaten/kota menimbulkan masalah. Sebab, biayanya terlalu besar mencapai Rp10 miliar,” jelasnya. Burhasman berharap ke depannya tidak ada lagi mempersoalkan masalah ini lagi dan mengeluh lantaran tidak dapat tunjangan daerah. “Karena untuk membayar tunjangan daerah, kita butuh dana Rp200 miliar lagi, sedangkan sumber APBD kita tak mampu membiayainya,” harapnya. Perihal APBD tersebut, sengaja diungkapnya, lantaran banyak ASN yang telah dialihkan ke provinsi mengeluhkan soal tunjangan daerah yang tidak diterima. Sebelumnya, ketika di bawah naungan kabupaten/kota mereka menerima tunjangan daerah tersebut. (h/mg-rei)

ALFREDO AFKAR IDLAN

Bocah Kecil Jago Permainan Online OLEH: DEBY SETIAP orang memiliki kegemaran yang berbeda dalam menyalurkan potensi yang ada dalam dirinya. Begitu juga dengan Alfredo Afkar Idlan, siswa SDN 13 Pelangai Kecil, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan ini. Di saat teman-temannya menghabiskan waktu untuk bermain aneka permainan untuk mengisi waktu kecilnya, siswa yang kerap disapa Edo ini mengisi waktunya dengan bermain games yang ada di tablet dan komputernya. Bocah kecil kelahiran Koto Durian, 29 Juni 2007 ini mulai mengenal dunia games sejak ia berusia lima tahun. Ia mulai mencoba memainkan permainan dengan level yang lebih mudah dan mampu memecahkan beberapa kasus dalam permainan yang baru dilihatnya. “Mencoba berbagai permainan baru yang ada di download dari internet sangatlah

menyenangkan, apalagi jika permainan tersebut baru dan kita mampu menyelsaikannya tanpa petunjuk dari orang lain,” kata anak ke empat dari empat bersaudara ini. Terlahir sebagai anak terakhir atau anak bungsu, segala permintaan lelaki kecil ini selalu dipenuhi oleh keluarganya, terutama bagi kakakkakaknya. Meski terlahir dari keluarga yang sederhana, hidup Edo sangat bahagia dan berkecukupan, kehidupannya berlimpah kasih sayang. Siswa yang saat ini duduk di bangku kelas lima SD ini, sudah memainkan ratusan permainan dan mampu mencari solusi terhadap permainan yang sulit diselesaikan, bahkan orang dewasa. “Di tablet yang saya miliki terdapat ratusan permainan yang sudah mencapai level tertinggi. Bahkan, tak jarang saya juga ikut memainkan games online. Salah satunya Games COC,” tuturnya. Meski waktunya banyak dihabiskan bermain games,

namun putra dari Si’al Chan ini tak mengabaikan pendidikan akdemiknya. Di sekolah, Edo merupakan siswa yang berprestasi, hal ini dibutikannya dengan selalu meraih juara kelas dan mewakili sekolahnya untuk beberapa perlombaan hingga ke tingkat kabupaten. Selain itu, ia juga ahli dalam bidang matematika. Tak jarang, jika berhubungan dengan pelajajaran hitungan ini, ia menjadi yang pertama siap di kelasnya. Ia merasa semangat dalam belajar, sama halnya ketika ia memainkan games. “Meski aku senang bermain games, namun sekolah tetaplah yang utama dan mendapat prestasi yang terbaik,” katanya. Di usianya yang baru memasuki 10 tahun lebih ini, Edo mampu menyesuaikan waktunya dengan sebaik mungkin. Ia selalu bangun pagi tanpa dibangunkan kedua orangtuanya dan besiap-siap untuk bersekolah. Setelah pulang sekolah, ia bermain games sebentar dan melanjutkan aktivitasnya

dengan mengaji di masjid. “Jika ada pekerjaan sekolah, aku akan menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum bermain games. Bahkan tak jarang juga di sela-sela bermain, aku juga belajar dan menghafal pelajaran,” katanya. Ia tidak ingin masuk terlau jauh dalam dunia games, sehingga pemikirannya hanya dihabiskan untuk bermain. Kadang-kadang ia juga bermain bersama teman-temannya di halaman dan sesama pecinta games. Dikatakannya, dalam aktivitasnnya, ia selalu di kontrol  Redaktur: Nasrizal

dengan baik oleh kedua orangtuanya. Apalagi ketika ia harus berhadapan dengan dunia internet saat mendowload permainan baru. “Ayah dan emak, selalu memperhatikan aktivitas yang saya lakukan ketika bermain di internet. Salah satunya menyaring situs-situs yang tidak baik,” tuturnya. Di masa depan, Edo sangat bercita-cita ingin menjadi dokter atau seseorang yang ahli teknologi. Untuk mewujudkan hal itu, Edo belajar dengan rajin dan mengupayakan untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam dirinya. (h/mg-eby)  Layouter: Syamsul Hidayat


PADANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Pemko Adakan Lomba Baju Kurung PADANG, HALUAN — Pemerintah Kota Padang terus berupaya agar penggunaan baju kuruang basiba tetap dilestarikan. Salah satunya dengan mengadakan perlombaan Baju Kuruang Basiba Kreasi Mande jo Anak. Baju kuruang basiba adalah tradisi berpakaian perempuan Minangkabau. Tradisi ini sangat memenuhi prinsip adat basandi syara, syara basandi kitabullah. Baju kuruang yang dipakai oleh gadis minang dan Bundo Kanduang dimasa lalu, adalah sebuah baju yang longgar dan dalam, sehingga menutupi seluruh aurat wanita. Sangat memenuhi kaidah islam, yang menyuruh umatnya untuk menutupi aurat, agar tidak memancing nafsu orang yang melihatnya. “Sejatinya seperti itulah perempuan minang, tetapi yang kita lihat hari ini cukup jauh dari yang diharapkan. Pakaian masyarakat terutama generasi muda sangat jauh dari kaidah islam, sehingga mengundang hal yang kurang baik untuk dilihat, “ ujar Harneli Mahyeldi usai membuka festival baju kuruang basiba 2017, di Kyriad Bumiminang, Minggu (10/12). Istri walikota Padang ini mengimbau kepada masyarakat terutama generasi muda agar tidak malu atau gengsi menggunakan baju kuruang basiba. Sebab, baju kuruang basiba adalah ciri khas gadis minang. “Kalau bukan kita yang melestarikan penggunaan baju kuruang basiba ini, siapa lagi, “sebut ketua TP-PKK Kota Padang ini kepada Haluan. Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, Muji Susilawati, menyebut baju kuruang basiba sudah dikenal dan menjadi identitas perempuan Minang. “Tujuannya perlombaan ini sebagai upaya untuk melestarikan penggunaan baju kuruang basiba, “Jelasnya yang juga sebagai ketua panitia. Dikatakan Muji, sebanyak 65 orang peserta ikut dalam perlombaan baju basiba ibu dan anak ini. Ditambahkan Walikota Padang yabg diwakili Staf Ahli Dian Fakri mengatakan, tradisi memakai baju kuruang basiba termasuk satu tradisi yang mendapatkan dampak paling besar, karena sudah sangat jarang digunakan dalam berpakaian sehari-hari. Hal ini karena kurangnya kesadaran berbagai pihak untuk melestarikan. “Melalui lomba baju kuruang basiba kreasi kita berharap tradisi perempuan Minang dapat dilestarikan, “kata Muji. (h/mg-mel)

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

9

2018, Wisata Fokus Kota Tua PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Medi Iswandi menyampaikan bahwa pada 2018 fokus wisata yaitu di kota tua. Objek wisata tersebut dimulai dari kawasan Batang Arau menuju Jembatan Siti Nurbaya. “Jika pada tahun 2017 pemerintah fokus benahi di bagian Pantai Padang, maka tahun depan bergeser ke kota tua. Baik itu dari segi fisik maupun segi pembinaan masyarakat,” ujarnya, kemarin. Dikatakannya, meski tahun d epan beralih fokus namun melanjutkan pembenahan di kawasan pantai padang tetap dilakukan. “Meski kita tahun depan lebih fokus ke kota tua bukan berarti kawasan lainnya diabaikan, hanya saja ada titik fokusnya,” terang Medi. Dari segi fisik kata Medi, akan dibenahi trotoar dari berbagai sisi untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang ingin berjalan kaki. Kemudian, dinas pariwisata juga sedang mempersiapkan berbagai even untuk menarik pengunjung datang ke khawasan kota tua. “Pada Desember ini banyak sekali event yang digelar di seputaran kota tua. Iven tersebut yang akan memecah konsentrasi wisatawan yang menumpuk di Pantai Padang ke arah kawasan Batang Arau ataupun di jembatan Siti

MEDI ISWANDI Nurbaya,” paparnya. Tidak hanya itu, Medi juga menyampaikan bahwa dalam menjadikan Kota Padang sebagai kota wisata juga perlu pembinaan kepada masyarakat. Ada pembinaan masyarakat yang diberi nama kelompok sadar wisata. “Di tahun ini ada 11 kelompok sadar wisata yang berjalan dengan baik. Selain itu sebagiannya yang pernah aktif namun kembali fakum. Itu yang akan kita aktifkan kembali. Ada juga yang benar-benar belum aktif dan akan diaktif kan secepat mungkin,” pungkasnya. (h/ win)

BANGUN KUBAH — Sejumlah pekerja sedang mengerjakan pembangunan kubah di Masjid Raya Sumatera Barat. IRHAM

MODUS INGIN MEMBELI

Kuli Bawa Kabur HP dari Konter PADANG, HALUAN — Berpura-pura menjadi pembeli, seorang kuli nekat membawa kabur satu unit handphone yang akan dibelinya di sebuah konter di kawasan Jalan Dr. Hamka, Kelurahan Air Tawar, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Minggu (10/12). Namun aksi nekat remaja tanggung beridentitas Hasan Harefa (18) itu diketahui salah seorang karyawan konter tersebut. Akibat perbuatannya, pelaku dikejar olah warga sekitar dan nyaris babak bebelur dihajar massa. Beruntung nyawa pelaku dapat diselamatkan saat pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Padang Utara mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menenangkan massa. Pelaku kemudian diamankan petugas dan digi-

www.harianhaluan.com

saat pelaku menerima satu unit handphone tersebut pelaku malah menyuruh karyawan untuk mengambil satu unit handphone merk lainnya. Disaat karyawan mengambil handphone jenis lain, pelaku kemudian melarikan diri. “Handphone merk Samsung yang pertama diterima di tangan pelaku itu dibawa

kabur, karyawan langsung berteriak dan massa mengejarnya. Setelah diamankan massa kita datang dan menenangkan massa kemudian membawa pelaku,” katanya. Zulkafde menegaskan, hingga kini pihaknya masih memeriksa pelaku. Saat ini, pelaku telah dimintai keterangan di Mapolsek. (h/ mg-hkl)

ILUSTRASI ring ke Mapolsek. Kapolresta P adang, Kombes Pol Chairul Aziz melalui Kapolsek Padang Utara, Kompol Zulkafde, mengatakan selain mengamankan pelaku pihaknya juga menemukan barang bukti satu unit hanpohone. Pelaku, saat ini masih dalam

pemeriksaan dan dimintai keterangan. “Menurut keterangan Korban, saat itu pelaku berpura-pura mau membeli sebuah handphone. Lalu Korban memperlihatkan satu unit hanphone jenis Samsung kepada pelaku,” terangnya. Zulkafde menambahkan,

 Redaktur: Afrianita

 Layouter: Luther


10

PADANG

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

SEKTOR PARIWISATA MINIM

Realisasi Investasi Rp704,7 M Umat Islam Penjaga NKRI PADANG, HALUAN — Menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan kewajiban atau harga mati bagi setiap warga negara di tanah air ini. Untuk itu diharapkan perlunya pemahaman akan pentingnya merawat kebersamaan demi keutuhan bangsa hingga masa-masa yang akan datang. Sehingga bangsa Indonesia tidak mudah terpecah-belah ataupun diadu domba pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab. Hal itu disampaikan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah sewaktu memberikan sambutan dalam kegiatan pengajian akbar Aisyiyah se-Sumatera Barat (Sumbar) di Masjid Raya Sumbar, Minggu (10/12). “Kegiatan ini melihatkan persatuan dan kesatuan umat Islam untuk bisa memberikan kebaikan-kebaikan. Terutama sekali untuk membangun kebersamaan yang diketahui dilakukan sekali dalam tiga bulan secara bergiliran di masing-masing daerah di Sumbar,” katanya. Menurut walikota, pengajian Aisyiyah tersebut sangat penting dan tepat dilakukan mengingat pentingnya meningkatkan pemahaman dalam beragama. Di samping itu, juga sebagai media tempat berkumpul dan bersilaturahmi sesama peserta pengajian. Sehingga terciptalah kebersamaan dan kekompakan sekaligus saling menguatkan beberapa hal. “Sudah terbukti dalam sejarah, bahwasanya umat Islam memiliki peran yang sangat besar dalam merawat kebersamaan dan persatuan di NKRI ini. Salah satunya dari Organisasi Aisyiyah dan lainnya yang sudah terbukti dari banyak hal,” ungkapnya. Maka untuk itu menurut Mahyeldi, kepada siapa saja di negara Indonesia ini jangan sampai memiliki sikap atau pemikiran yang salah terhadap umat Islam. Karena silahkan lihat sejarah, bahwasanya memang umat Islam memiliki kontribusi yang besar dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa. “Alhamdulillah, sampai saat ini NKRI masih terawat. Dan oleh karena itu, bagi seluruh anak bangsa ini memang harus betulbetul memahaminya. Karena kalau kita berbicara perbedaan pasti diantara warga negara ini memiliki berbagai perbedaan. Namun itu semua bukan untuk dipertentangkan tapi harus kita fahami dengan sebaik-baiknya,” tukasnya. Mahyeldi menontohkan, jangankan di jumlah bangsa yang besar ini, di rumah tangga saja ketika orang tua mempertentangkan perbedaan-perbedaan diantara anak-anaknya pasti akan tercipta kekompakan. Dan itu demikian pula halnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Mari kita perkuat dan perkokoh persatuan dan kesatuan. Ketika ada perbedaan itulah yang harus kita fahami dengan baik,” ujarnya. (h/rel)

PADANG,HALUAN— PADANG,HALUAN—Hingga triwulan ketiga 2017, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) masih 64, 1 persen atau Rp704,7 miliar dari target Rp1,048 triliun yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Meskipun capaian ini dinilai cukup bagus, tetapi investasi terbesar masih berasal dari sektor perdagangan dan jasa. Sementara, investasi dibidang pariwisata m asih belum mendapat perhatian

serius dari para investor. “Yang paling banyak itu investasi dibidang perdagangan dan jasa, seperti hotel, pusat perbelanjaan, dan restoran. Sedangkan untuk sektor pariwisata, kebanyakan investor

masih mencari potensi pariwisata di Kota Padang,” ujar Kepala Bidang Promosi Dan Pengawasan Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Richard Akbar saat ditemui Haluan, kemarin. Padahal DPMPTSP telah melakukan sejumlah terobosan agar investor semakin tertarik menanamkan modalnya. Seperti adanya insentif kepada investor sesuai nilai investasinya. Disebutkan Richard, memberikan insentif kepada inves-

tor, sudah sesuai dengan Perda Nomor 11 Tahun 2009 tentang pemberian insentif dan pemberian kemudahan penanaman modal, ada 5 kelas yang akan mendapatkan insentif. Semakin tinggi nilai investasinya maka semakin tinggi insentif yang diberikan. Meskipun demikian, dikatakan Richard, pihaknya tetap berupaya menarik investor untuk berinvestasi di sektor pariwisata ini. Salah satu contohnya minim investasi dibidang pariwisata

PASANG PEMBATAS — Jalan Bypass km 8 Kecamatan Kuranji Kota Padang memasuki tahap pemasangan pembatas jalan, kemarin. IRHAM

PENDAFTARAN SUDAH DIBUKA

Baznas Akan Khitan 300 Anak PADANG, HALUAN — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang akan melaksanakan khitanan massal terhadap 300 anak anak miskin atau kurang mampu. “Khitan massal ini sudah menjadi kalender tahunan. Setiap tahun akhir Desember, kita akan mengundang para generasi Islam untuk dikhitan,” kata Ketua Baznas Kota Padang, Ustadz Episantoso beberapa waktu lalu di ruang kerjanya. Khitanan atau sering juga disebut sunatan ini bagi seorang anak muslim dan seorang muallaf adalah wajib karena mengikuti Sunnah Rasul.

Sunatan massal ini, terang Ustadz Epi begitu panggilan akrab Ustadz Episantoso, dikhususkan bagi warga Kota Padang yang berekonomi lemah. “Bagi bapak dan ibu warga Kota Padang yang kurang mampu diundang mendaftarkan anak laki lakinya yang sudah waktunya dikhitan,” ujar Ustadz Epi. Dikatakannya, para orang tua si anak, agar langsung daftarkan anak anaknya ke Kantor Baznas Kota Padang, Jalan Bypass KM 12 Kecamatan Kuranji, Padang. Persyaratan pendaftaran, membawa foto kopi KTP dan KK serta surat kurang mampu/ miskin dari kelurahan setem-

pat.Waktu pendaftaran setiap hari jam kerja hingga tanggal 20 Desember 2017. Sementara itu, Sekretaris Panitia Khitan Massal Baznas Kota Padang Tahun 2017, Afriadi menyebutkan, pelaksanaan khitan massal berlangsung selama tiga hari (tanggal 23, 24 sampai 25 Desember 2017) bertempat di Kantor Baznas Padang nantinya. Menjawab pertanyaan warga kenapa khitan massal dilaksanakan bulan Desember, Afriadi menjelaskan, bulan Desember anak anak pada libur sekolah karena mereka telah selesai ujian semester. (h/rel)

Kodim 0312/Padang Adakan Donor Darah PADANG, HALUAN — Kota Padang membutuhkan darah 100 kantong dalam sehari. Hal ini disampaikan oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah seusai membuka Bakti sosial Kodim 0312/Padang Dalam Rangka Hari Juang Kartika Ke 72 Tahun 2017 di Transmart Jalan Khatib Sulaiman Sabtu (9/10). “Dengan adanya donor darah ini membantu ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Padang untuk warga yang membutuhkan darah, Kota Padang membutuhkan 100 kantong darah setiap harinya,” katanya. Mahyeldi mengapresiasi TNI AD dalam hal ini Kodim

www.harianhaluan.com

karena, belum jelasnya aturan terkait pengelolaan pulau-pulau wisata. Padahal potensi investasi dibidang ini cukup menjanjikan melihat banyaknya pengunjung yang datang ke pulau yang ada di Kota Padang saat ini. Pihaknya optimis, hingga akhir tahun, kami target investasi Rp 1,048 triliun tersebut tercapai. “Untuk mencapainya kami bersama pihak terkait sudah bekerjakeras mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki, “ujarnya. (h/mg-mel)

0312/Padang untuk melakukan bakti sosial donor darah tentunya Pemko Padang mensupport TNI. Mahyeldi menambahkan kita juga memberi reward kepada warga yang mendonorkan darahnya. “Untuk yang sudah mendonorkan darahnya 130 kali akan kita kasih reward, berupa umroh bagi yang beragama Islam, dan untuk yang beragama selain Islam akan kita kasih reward juga untuk mengunjungi tanah suci mereka,” tambahnya. Ditambahkannya, sekarang Padang sudah punya Kelompok Sadar Donor Darah (Kasdorah) yang akan membantu ketersediaan darah.

KEGIATAN donor darah yang diadakan Kodim 0312/Padang di Transmart Jalan Khatib Sulaiman, Padang, Sabtu (9/12). HAIKAL

Sementara itu Letkol Inf Erizal Satrya mengatakan target yang akan dicapai dalam donor darah kali ini 700 kantong. “Target kita 700 kantong, selain mengerahkan anggota Kodim, sengaja dipilih hari libur karena pengunjung membludak,” kata Erizal. Erizal menyatakan respon manajemen Transmart sangat bagus untuk memberikan tempat untuk donor darah ini. Perwakilan manajemen Transmart Hermawan Aris menuturkan akan mengumumkan di pengeras suara untuk agar pengunjung Transmart mengetahui adanya donor darah dan mengerahkan karyawannya untuk mendonorkan darahnya juga. (h/mg-hkl)

Rektor Buka Seminar UKM UBH 2017 PADANG, HALUAN — Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Azwar Ananda, MA membuka secara resmi Seminar Unit Kegiatan Mahasiswa 2017 di Aula Balairung Caraka Gedung B Kampus Proklamator I UBH, Sabtu (09/12). Seminar ini mengambil tajuk Menciptakan dan Mengembangkan Bung Hatta Muda yang Berjiwa Kreatif, Inovatif dan Kompetitif Melalui Seminar Unit Kegiatan Mahasiswa. ”Dalam pengembangan bidang kemahasiswan pemerintah membuat program untuk dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing mahasiswa melalui berbagai pembinaan mulai bidang penalaran/Keilmuan, minat dan Kegemaran, peningkatan Kesejahteraan, pengabdian kepada masyarakat dan organisasi mahasiswa. Di Universitas Bung Hatta terus mengadakan pembinaan secara berkelanjutan,” sebut Prof. Dr. Azwar Ananda, MA. Rektor UBH menyebutkan tahun 2017 ini posisi UBH berada diperingkat ke-71 perguruan tinggi di nasional dan menjadi perguruan tinggi swasta terbaik di pulau Sumatra. Kaitannya dengan hal ini lembaga kemahasiswaan dan kegiatan kemahasiswaan memiliki peranan yang penting dalam menaikan peringkat UBH yang selalu dinilai oleh Kemenrsitekdikti tiap tahunnya. “Mulai tahun 2017, mahasiswa baru akan mendapatkan tiga program unggulan yang meliput peningkatan kemampuan bahasa Inggris, penguasaan IT, dan berakhlak mulia yang memiliki karakter kebunghattaan. Untuk itu saya bangga dan senang sekali dengan adanya kegiatan ini yang dapat mengembangkan minat dan bakat para mahasiswa baru,” ujarnya. Ia berpesan agar mahasiswa dapat mengembangkan diri dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan dan kegiatan kemahasiswaan lainnya. “Para mahasiswa harus rajin membaca, berdiskusi, percaya diri, dan berprestasi. Dengan aktif berorganisasi, mahasiswa dapat belajar menjadi pemimpin, belajar lebih banyak ilmu dan membenahi dirinya dalam mengembangkan kemampuan softskills-nya,” katanya. Reynaldi Ferdiansyah ketua pelaksana kegiatan ini menjelaskan sesuai arahan Rektor dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2017 lalu, mahasiswa baru tidak hanya mengikuti perkuliahan saja, tetapi harus juga dibekali dengan berbagai kegiatan ekstrakulikuler salah satunya melalui Unit Kegiatan Mahasiswa. (h/ita)

 Redaktur: Afrianita

 Layouter: Luther


11

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

KAMPUS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Kuliah Gratis ke Negeri Kincir Angin PADANG, HALUAN — Sebuah lembaga non profit dari Belanda, Nuffic Neso mencari putra-putri terbaik negeri ini untuk disekolahkan secara gratis di Belanda.

Jumat siang (8/12), Neso menggelar sosialisasi kepada puluhan pelajar dan mahasiswa kota Padang di Hotel Grand Zuri, bagaimana

cara bisa mendapatkan beasiswa di negeri kincir angin tersebut. Neso, lembaga yang berkedudukan di kedutaan be-

sar Belanda di Jakarta ini, memberikan penjelasan dan membuka wacana berfikir para peserta sosialisasi, untuk bisa mengembangkan potensi diri melalui studi ke luar negeri terutama Belanda. “Kenapa ke Belanda, karena saat ini 13 dari 14 universitas riset di Belanda sudah masuk ke dalam 200 besar ranking dunia. Jadi bisa disimpulkan bahwa kualitas pendidikan di Belanda sudah merata dan diakui dunia,” ucap Inty Dienasari, koordinator promosi pendidikan Nuffic Neso Indonesia. Kata Inty, saat ini ada banyak program beasiswa yang memungkinkan warga negara Indonesia untuk bisa studi di Belanda. Seperti beasiswa Stuned, beasiswa Orange Tulips dan ada juga Holland Scholarship serta ada juga beasiswa dari masing-masing universitas di Belanda. “Dari pemerintah Indonesia sendiri juga banyak, seperti LPDP, beasiswa unggulan Kemendikbud, beasiswa Budi, beasiswa Kominfo dan banyak lagi, dan semesetinya saat ini faktor biaya tidak lagi menjadi penghalang untuk melan-

PROMOSI PENDIDIKAN — Inty Dienasari, koordinator promosi pendidikan Nuffic Neso Indonesia saat menggelar sosialisasi kepada puluhan pelajar dan mahasiswa kota Padang di Hotel Grand Zuri, bagaimana cara bisa mendapatkan beasiswa di negeri kincir angin, Jumat (8/12).

Imapasbar UNP Gelar Turnamen Futsal PADANG, HALUAN — Ikatan Mahasiswa Pasaman Barat Komisariat Universitas Negri Padang (Imapasbar Kom. UNP) mengadakan turnamen futsal, Imapasbar Kom UNP Cup I dengan tema : Lawan di Nutmeg Silaturrahmi Dijalin. Pertandingan antar klub futsal mahasiswa se-Kota Padang pada 9-10 Desember, dilaksanakan di Aya Futsal Jalan Tanjung Berok, Kelurahan Kurao, Kecamatan Nanggalo, Padang Sabtu (9/12). Turnamen yang dibuka langsung oleh Dewan Pembina Imapasbar Kota Padang Denni Meilizon tersebut disambut baik oleh Ketua Umum Imapasbar Kota Padang. “Turnamen Futsal ini adalah program kerja yang positif untuk menjalin kekeluargaan guna mempererat hubungan antar mahasiswa,” ujar Rasihan Anwar selaku ketua Umum saat memberikan sambutan pada acara pembukaan. Rasihan juga berharap, Imapasbar Komisarai UNP tersebut akan selalu aktif untuk memberikan yang terbaik kepada anggota. “Semoga tahun depan akan ada Imapasbar Kom. UNP Cup II,” tambahnya. Ketua panitia pelaksana Imapasbar kom UNP Cup I, M. Ihsan MTD mengatkan dalam laporannya pada saat acara pembukaan bahwa, 32 tim yang ikut bertanding diambil dari hasil pendaftaran paling cepat. “Setalah kami membuka pendaftaran, lebih dari 40 tim yang mendaftar, kami hanya mengambil 32 tim tercepat mendaftar,”ujar M. Ihsan MTD M. Ihsan mengatakan bahwa, tim yang ikut bertanding mayoritas dari tim futsal mahasiswa asal pasaman barat dan Pasaman Timur. Sementara itu Ketua Imapasbar Komisariat UNP, Ahmad Rifaldi mengatakan kepada haluan bahwa, tujuan acara tersebut untuk meningkatkan persaudaraan sesama (h/mg-hkl) mahasiswa se-Kota Padang.(h/mg-hkl)

Alumni Berperan Dalam Pengembangan Kampus PADANG, HALUAN — Alumni memiliki peran penting terhadap perkembangan kampusnya, karena untuk membangun kampus, diperlukan kerjasama yang baik antara pihak kampus dengan alumni itu sendiri. Hal ini disampaikan Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang, Ikhwan Matondang, saat membuka musyawarah besar (Mubes) ke-5 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN IB Padang, di Aula Mansur, Sabtu (9/12). “Cinta alumni terhadap kampus perlu disalurkan, ini merupakan b ukti nyata kepedulian alumni terhadap almamater yang pernah di jalaninya,” ujar Ikhwan. Lebih lanjut dikatakannya, komunikasi yang terjalin baik, serta silaturaim sesama alumni akan memberikan dampak yang bagus terhadap perkembangan kampus atau almamaternya. “Komunikasi yang baik sesama para alumni itu sangat penting, sehingga dapat menyatukan niat baik untuk bersama demi menjaga nama baik almamater serta tetap terjalinnya silaturahmi antar alumni serta dengan kampus.” Ikhwan juga menilai bahwa korp alumni FDIK paling aktif di UIN IB Padang. Sementara itu Dekan FDIK UIN IB Padang, Wakidul Kohar

ALUMNI FDIK – Foto bersama usai musyawarah besar (Mubes) ke-5 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN IB Padang, di Aula Mansur, Sabtu (9/12).

mengatakan alumni adalah bagian dari fakultas, maka alumni mempunyai tugas yang diantaranya yaitu membantu dirinya sendiri dan juga membantu adik-adik mahasiswa yang akan tamat dalam mencari pekerjaan, menjalin silaturahmi antar alumni, serta selalu menjaga dan memperhatikan nama baik almamaternya. Ditambahkan, Wakil dekan III FDIK, Irta Sulastri mengatakan hingga saat ini jumlah alumni FDIK saat ini sebanyak 4217. “Harapannya program kerja alumni hendaknya dapat bersifat membantu kegiatan akademik adik-adik mahasiswa yang sedang studi,Selain itu juga memperluas jaringan kerja

bagi calon alumni berikutnya,”sebutnya. Dalam acara mubes tersebut, salah seorang alumni FDIK angkatan 81, menyumbangkan satu unit mobil yang difungsikan untuk operasional FDIK. Namun, alumni tersebut tidak dapat hadir karena sedang bertugas di luar Sumatera Barat. Dalam acara Mubes alumni FDIK yang bertemakan potensi alumni dalam menyongsong FDIK, yang unggul dan berkemajuan tersebut telah memilih ketua umum yang baru periode 2017-2021. Adapun ketua umum yang terpilih yaitu Drs.H. Azwar Nasution, sekretaris umum Dra.Hermawati, M.Si, dan bendahara umum Ely Ditra,M.Si. (h/mg-hen)

Aplikasi Nano Dalam Pembuatan Jas Hujan Oleh : FIKA LINDRYANI Mahasiswa Pasca Sarjana Bioteknologi Unand ALAM takambang jadi guru adalah pepatah yang berasal dari Minangkabau. Kalau dijadikan bahasa Indonesia, kira-kira menjadi “ Alam Terkembang Dijadikan Guru “.Minangkabau bukan hanya sebagai tempat hidup dan mati, bukan hanya tempat hidup dan berkembang, tetapi minangkabau juga memiliki makna filosofis.

A

lam memiliki makna yang mendalam dengan segala bentuk, sifat, serta segala yang terjadi di dalamnya, merupakan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai pedoman, ajaran, dan guru. Belajar tidak saja kita dapat dari sekolah tapi juga bisa dari alam, alam juga dapat kita ambil pelajaran dari sana. Banyak fenomenafenomena alam yang dapat kita jadikan suatu ide penewww.harianhaluan.com

muan yang di terapkan untuk kehidupan seharihari. Pengaplikasian ilmu tersebut tentu untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sebagian besar makhluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan pasti akan basah bila terkena air. Apalagi bila sedang hujan, semua benda yang terkena pasti akan basah. Tanah yang semula kering, ketika hujan akan menjadi basah, becek, bahkan berlumpur. Lantas bagaimana dengan permukaan daun talas yang tidak basah ketika terkena air? Fenomena daun talas inilah yang membuat ilmuan berfikir untuk mengaplikasikan pada banyak benda seperti pada kaca mobil, kaca helm dan juga pada jas hujan, agar jas

hujan bisa segera disimpan tidak perlu menunggu kering. Biasanya masyarakat memilih untuk menyimpan langsung sehingga jas hujan mengeluarkan bau yang kurang sedap akibat jas hujan yang tidak kering. Keunggulan yang dimiliki produk tekstil dengan teknologi nano kini mulai banyak diminati konsumen dari berbagai sektor seperti sektor olah raga, sektor medis,dan pekerja lapangan. Nanoteknologi adalah teknologi yang menekankan pada pemahaman dan perubahan struktur suatu benda dalam skala lebih kecil daripada sepersejuta millimeter atau pada skala lebih kurang sama dengan lebarnya 10 atom hydrogen. Kata nano sendiri berasal dari bahasa yunani yang berarti 10-9 (satu per satu milyar). 1 nanometer (nm) sama dengan 10-9 meter. Nanoteknologi merupakan teknologi yang melibatkan atom dan molekul dengan ukuran lebih kecil dari 1000 nanometer. Itu berarti ukurannya bisa mencapai 100.000 kali lebih kecil dari diameter sehelai rambut

manusia. Walaupun suatu material nano berukuran sangat kecil, namun memiliki kekuatan, ketahanan dan kapabilitas yang luar biasa. Hal ini disebabkan oleh adanyadaya dan juga ikatan pada nano tersebut seperti daya tarikan van der waals, ikatan hydrogen, cas electron, ikatan ionic, ikatan kovalen, kehidrofoban, kehidrofilan dan penerowongan mekanika kuantum. Sehingga tidak heran dengan nano teknologi ini dijuluki s ebagai “kecilkecil cabe rawit”. Pada saat sekarang ini nanoteknologi merupakan bidang ilmu yang sangat populer dan diterapkan di berbagai bidang salah satunya di bidang industri tekstil. Teknologi nano yang diberlakukan pada seratserat tekstil (nanotekstil) memungkinkan pakaian tidak perlu lagi dicuci karena tahan kotor, tahan bau dan anti bakteri. Material nano dalam bentuk bubuk misalnya ZnO berukuran nano (satu per miliar meter -red) yang dilapiskan ke serat-serat fiber membuat tekstil

menjadi berkarakter nano, karena seratnya yang sangat kecil sehingga satu sama lain saling berkaitan,ketika membentuk pakaian menyebabkan serat ini sulit untuk di tembus oleh molekul air, dan sangat cocok diaplikasikan pada bahan dasar jas hujan. itulah hal dimana pakaian yang terbuat dari nanotekstil tidak dapat di tembus air. Nano teknologi ini juga sudah di gunakan di dalam berbagai bidang seperti pelapis luar besi agar tidak terkontaminasi dengan air, jika besi tidak terkontaminasi dengan air dan udara mungkin bisa di pastikan besi tersebut akan berumur panjang. Inilah suatu inovasi baru di dalam pengetahuan karena di temukannya nano tekstil, namun dalam pakaian perlu di kaji ulang menurut saya karena jika pakaian tidak bisa menyerap air, akan terasa panas jika di pakai karena tubuh kita mengeluarkan keringat ketika beraktivitas,mungkin bisa mengkombinasikan nano fiber dengan serat kapas yang mudah untuk menyerap air. ***

jutkan studi di Belanda,” ucapnya. Lantas apakah studi ke Belanda mesti bisa bahasa Belanda? Tidak. Inty menerangkan bahwa tak satupun universitas di Belanda mengharuskan mahasiswa dari luar negeri wajib bisa bahasa Belanda. “Apalagi orang Indonesia yang sudah sangat familier di Belanda, karna kita punya beribu kesamaan kosa kata dengan bahasa Belanda, contohnya saja sepur, pisang kulkas dan banyak pokoknya, jadi tak perlu khawatir soal bahasa. Tapi yang paling penting itu adalah bahasa Inggris,” lengkapnya. Dari data Neso, setiap tahunnya ada sekitar 1.500 pelajar Indonesia di Belanda. Program studi yang paling banyak diambil adalah bidang bisnis dan manajemen. “Bidang pertanian pun favorit bagi mahasiswa Indonesia, kar ena secara teknologi, Belanda jauh lebih unggul dari kita meski luas negaranya hanya sebesar provinsi Jawa Barat, tapi Belanda merupakan negara pengekspor pertanian kedua terbesar di dunia,” terang Inty. Terus apa alasan Be-

landa memberikan beasiswa kepada masyarakat Indonesia? menurut Inty, karena Belanda sebagai negara maju, mempunyai tanggung jawab menyokong dalam peningkatan kualitas pendidikan negara-negara yang masih tertinggal termasuk Indonesia. Acara sosialisasi yang berlangsung satu hari tersebut, bekerja sama dengan Edlink+Connex, lembaga konsultan yang khusus menangani bagaimana melanjutkan studi ke luar negeri. “Kita mengurus semua, mulai dari pendaftaran, memilih universitas yang cocok, hingga antar jemput di Belanda kami bantu, dan semua biaya tidak dibebankan kepada mahasiswa tapi kami sudah dibayar oleh universitas yang menerima di luar negeri tersebut,” ucap Diana C. Hasan, Branch Manager Edlink+Connex Padang. Jadi bagi anda yang berminat studi keluar negeri atau Belanda, ayo persiapkan dirimu untuk mencapai citacita yang gemilang, tidak perlu khawatir soal bahasa, sebab ada 15rb kosakata bahasa Indonesia yang sama dengan bahasa Belanda.(h/ mg-hkl)

PROFIL MAHASISWA MERI WULANDARI SIMATUPANG

Mahasiswa Energik dan Multi Talenta PADANG, HALUAN—Keberhasilan merupakan hasil dari usaha dan kerja keras. Segala sesuatu yang dipersiapkan dengan sebaik mungkin, maka akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini karena, sukses tak mampu diterka dan ia milik semua orang yang tekun dan mau berusaha. Hal inilah yang diaplikasikan oleh Meri Wulandari Simatupang, mahasiswa Pasca Sarjana Bioteknologi Universitas Andalas (Unand). Mahasiswa yang kerap disapa Meri ini, memulai kariernya sebagai mahasiswa S2 berbekal ketekunan dan kerja keras, serta semangat pantang menyerahnya untuk mampu menjadi mahasiswa pasca. “Setelah empat tahun lulus S1, saya baru bisa melanjutkan perkuliahan kembali ke jenjang yang lebih tinggi. Sebab, sudah disibukkan dengan berbagai aktivitas dan pekerjaan,” kata mahasiswi jurusan Bioteknologi angkatan 2017 ini. Wanita kelahiran Pasaman, 14 September 1992 ini memulai kariernya sebagai mahasiswa D4/setara S1, Analis Kesehatan Labolatorium STIKES Perintis Sumbar angkatan 2010. Selama menjadi mahasiswa, ia sudah bekerja sebelum tamat kuliah. “Sebelum wisuda saya sudah bekerja di salah satu Rumah Sakit Swasta terbesar di Pulau Jawa. Hal ini suatu kebanggaan tersendiri karena bisa bekerja di sana,” ucapnya. Tak hanya itu, anak ke empat dari empat bersaudara ini juga lulus sebagai mahasiswa dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Cumlaude dengan nilai tertinggi dalam angkatannya. Semua hal tersebut, ia dapatkan berkat kesungguhan dan ketekunannya dalam mempersiapkan karier di masa depannya. Sosok wanita periang ini, memiliki sejuta talenta yang tersembunyi di dalam dirinya. Diantaranya, ia pernah menjadi penyiar di salah satu radio yang ada di Sumbar dan menjadi penulis di salah satu media cetak. Ia juga bekerja di sebuah klinik kesehatan yang ada di Kota Padang. “Sebagai seorang mahasiswa, kita harus mampu mengasah kemampuan yang ada dalam diri dengan  Redaktur: Atviarni

MERI WULANDARI SIMATUPANG sebaik mungkin. Sehingga, semua potensi yang dalam diri kita mampu tersalurkan dengan baik,” katanya. Dalam menjalani kesehariannya sebagai mahasiswa S2, Meri juga merupakan seorang Karyawan Non-PNS di salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kota Padang. Ia sudah bekerja di sana sejak tiga tahun yang lalu. Sebagai mahasiswa dan karyawan, ia mengatakan, harus pandai-pandai dalam mengatur waktu, agar tidak bentrok antara kuliah dan bekerja. Namun, hal ini tidak membuat ia menjadi pribadi yang lemah dan mudah berkeluh kesah. Ia tetap semangat menjalani semua aktivitasnya, selagi hal tersebut masih merupakan hal yang positif dan mampu mengantarkannya menjadi pribadi yang sukses. “Dalam menjalani aktivitas yang padat antara kuliah dan bekerja, harus pandai-pandai dalam menjaga semangat dan kesehatan badan. Sehingga tidak mudah sakit dan lemah semangatnya,” tutur Meri. Di masa depan, Meri ingin menjadi seorang ilmuan dan pengajar yang mampu berbagi berbagai ilmu pengetahuan kepada banyak orang. Untuk mencapai hal tersebut, ia membekali dirinya dengan sebaik mungkin dan menata masa depannya. Meski tak jarang, kegagalan selalu mengintainya. “Dalam mewujudkan setiap impian yang diinginkan, pasti ada kegagalan yang selalu mengikuti. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang membuat kita menyerah dan berputus asa. Namun, menjadikan diri kita menjadi pribadi yang tangguh dan lebih semangat lagi dalam melangkah menuju masa dean yang lebih baik,” katanya. (h/ mg-eby)  Layouter: Rahmi


12

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA

Pembangunan Toilet Kuliner Dihentikan PAYAKUMBUH, HALUAN — Walikota Payakumbuh, Riza Falepi Datuak Rajo Ka Ampek Suku akhirnya menginstruksikan untuk menghentikan pembangunan toilet kuliner. Penghentian pembangunan toilet di pekarangan SMPN 1 itu menyusul karena adanya pro kontra terhadap pembangunannya.

Payakumbuh Terima Penghargaan Kota Peduli HAM 2017 PAYAKUMBUH, HALUAN — Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-69 tahun 2017 membawa berkah bagi Kota Payakumbuh. Pasalnya Pemko setempat kembali menerima penghargaan tingkat Nasional dari Pemerintah Republik Indonesia atas prestasinya sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM). Dalam dua pekan terakhir, Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz sudah tiga kali menerima penghargaan tingkat Nasional diantaranya, penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Wistara kelima, peringkat tiga Kota Layanan Publik Terbaik Nasional dan kali ini sebagai Kota Peduli HAM 2017. Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Yasona Hamonangan Laoly, Ph.D, menyerahkan plakat dan sertifikat kepada Wakil Walikota Erwin Yunaz dalam sebuah acara di Ballroom Hotel The Sunan, Jl. Ahmad Yani No. 40, Solo, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (10/12) pagi. Acara yang dihadiri Presiden RI, Joko Widodo tersebut, dihadiri pula oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Komnas HAM, Komnas Perlindungan Anak, Komnas Perempuan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, dan Bupati/Walikota yang memperoleh penghargaan peduli HAM di tahun 2017 ini. Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz usai menerima penghargaan tersebut membenarkan, Pemko Payakumbuh meraih lagi prestasi yaitu, Kota Peduli HAM yang diukir kota ini. “Hal itu, merupakan sebuah penghargaan dari pencapaian terhadap apa yang telah kita lakukan selama ini,” tuturnya. Dengan prediket Kota Peduli HAM, pemenuhan hak-hak asasi manusia di Kota Payakumbuh, untuk masa yang akan datang bakal terus ditingkatkan. “Kita berharap kedepan setiap pekerjaan tertib hukum, tertib administrasi sehingga akan berimbas terhadap pemenuhan hakhak dasar tersebut, demi tercapainya masyarakat Payakumbuh yang sejahtera dan penuh dengan kemakmuran,” harap Wawako Erwin. (h/zkf)

TERIMA PENGHARGAAN — Dua UMKM di Limapuluh Kota meraih penghargaan Paramakrya dari pemerintah pusat. Bupati Irfendi hadir ketika acara penyerahan penghargaan tersebut. IST

Dua UMKM Dulang Penghargaan Paramakarya LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Dua UMKM di Kabupaten Limapuluh Kota meraih penghargaan Paramakarya. Kedua usaha tersebut adalah Tom Burger milik Tomy Manbayoe dan Tenun Kubang milik Ridwan By. Perolehan penghargaan tersebut atas nominasi kualifikasi industri leader dan upaya dalam meningkatkan produktivitas selama 3 tahun berturut-turut. Penghargaan trsebut, diserahkan Wapres Yusuf Kala didampingi oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, M Hanif Dhakiri dan Menteri Desa Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putrosanjojo kepada Wagub Sumbar di ruang Serbaguna Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat (8/12) pagi.

Perusahaan-perusahaan UMKM yang mendapatkan penghargaan produktivitas Parakarya, telah melalui tahapan-tahapan penilaian dan seleksi yang ketat dari auditor dan para juri independen. Kinerja perushaanperusahaan itu memang layak dijadikan contoh bagi UMKM lainnya agar bisa terus maju dan berkembang. Penilaian dalam penghargaan ini dilakukan oleh Tim Aditor Pusat dan Daerah yang di verifikasi oleh beberapa Dewan Juri. Penghargaan ini diberikan untuk lebih memasyarakatkan konsep kualitas serta produktifitas, sehingga dapat menjadi panutan bagi perusahaan-perusahaan yang lain untuk terpacu lagi, sebut Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, kemarin.

Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, selaku pembina UMKM di daerah ini menyatakan rasa bangga dan sangat mengapresiasi atas penghargaan yang diberikan pemerintah pusat melalui Menteri Ketenagakerjaan RI tersebut. “Alhamdullillah, atas izin Allah SWT Kabupaten kita mendapatkan satu penghargaan lagi dari pemerintah pusat, yaitu penghargaan Paramakarya Sebelumnya beberapa hari yang lalu daerah ini juga mendapat penganugerahan Dana Intensif Daerah dari Kementrian Keuangan. Karena itu, dengan diraihnya penghargaan ini diharapkan dapat mendorong dan memotivasi pelaku usaha-usaha kecil dan menengah di Kabupaten Limapuluh Kota untuk berprestasi lagi. (h/zkf)

Berwisata Menikmati Arung Jeram di Batang Agam Laporan: ARIE ALFIKRI WISATA arung jeram kini sudah hadir di Payakumbuh. Memanfaatkan arus sungai Batang Agam, arung jeram bisa menjadi wisata alternatif bagi anda yang ingin merasakan sensasi adrenalin dan keseruan yang berbeda. Arung jeram juga memadukan unsur petualangan, edukasi, olahraga, dan rekreasi. Seperti apa?

A

rung jeram atau rafting adalah suatu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram, dengan menggunakan wahana seperti perahu karet maupun kano. Sebagai olah raga kelompok, arung jeram mengandalkan kekompakan tim secara keseluruhan. Kerja sama yang terpadu sebagai faktor utama yang menunjang keberh asilan melewati berbagai hambatan di sungai. Arung Jeram termasuk olah raga ekstrim yang penuh resiko. Namun demi-

www.harianhaluan.com

kian, setiap orang mampu melakukannya asalkan dalam kondisi baik secara fisik dan mental. Bagi anda yang pemula t idak usah khawatir karena jeram di Batang Agam cukup ramah untuk pemula (newbie friendly). ”Jeram Batang Agam termasuk cocok untuk pemula. Bagi mereka yang pertama kali mencoba arung jeram tak perlu khawatir, insya Allah aman,” ujar Wandi Aisaru, pemandu Arung Jeram Cimpago Adventure Payakumbuh. Wandi menyampaikan,

berbeda dengan arus sungai di Halaban, jeram Batang Agam tidak terlalu deras dan ekstrem. Namun ia tetap menekankan keamanan. Tidak ada pakaian khusus untuk melakukan arung jeram. Anda dibolehkan memakai pakaian apa saja. Hanya saja setiap pelaku arung jeram mesti memakai perlengkapan keamanan yang sudah disediakan. Mulai dari rompi pelampung hingga helm untuk melindungi kepala. Di samping itu, semua awak perahu harus mendengarkan dan mematuhi arahan dari pemandu saat mengarungi jeram. “Kiri dayung, kanan mundur, Kiri kanan dayung kuat, kiri kanan dayung mundur,” ujar Wandi memberikan instruksi. Dengan kekompakan, perahu karet bisa diarahkan sesuai dengan perintah pemandu.

Keasyikan berarung jeram begitu terasa saat kita berteriak sekencang-kencangnya ketika melewati ombak, arus, dan bebatuan yang begitu naik turun. Mengarungi jeram dari Barulak hingga Jembatan Balai Panjang memakan waktu yang cukup lama, lebih kurang empat jam. Namun anda bisa memilih berhenti di pinggir sungai untuk melepas penat sambil menikmati santap siang yang disediakan pengelola. Di samping itu, di Jembatan Kuning anda juga bisa berhenti untuk menikmati secangkir kopi dan gorengan di sebuah warung yang tepat berdiri di pinggir sungai. Bagi anda yang masa kanak-kanaknya sering mandi di Batang Agam, mengarungi jeram t entu menjadi semacam nostalgia. Biawak hingga kera di dahan

pohon masih terlihat persis seperti anda menikmati kesejukan Batang Agam puluhan tahun lalu. Untuk menikmati wisata arung jeram, tak perlu merogoh kocek yang banyak. Cukup 150 ribu per orang, anda sudah bisa menikmati keseruan jeram Batang Agam mulai dari Lompatan Barulak hingga jembatan Balai Panjang Payakumbuh. “Semua sudah kami sediakan. Termasuk transportasi ke Barulak, makan siang, snack, perahu karet, pelampung, dayung, helm, termasuk dokumentasi,” ujar Wandi yang sudah bertahun-tahun malang melintang di dunia arung jeram Sumatera Barat. Ia sudah mencoba arung jeram di Batang Agan sejak lima tahun yang lalu. (*)

“Sudah saya perintahkan untuk dihentikan,” ujar Riza Falepi ketika ditemui Haluan disela acara silaturrahim Walikota Payakumbuh dengan pengusaha hotel dan restoran di pendopo rumah dinasnya, Jumat malam (8/ 12). Riza tak mau berkomentar banyak soal alasan penghentian namun ia melihat masalah penolakan ada yang politis dan ada non politis. “Saya tahu ada yang murni menolak karena lokasinya dinilai kurang pas dan bagus. Namun bagi yang menolak karena politik, niatnya sudah tidak baik dari awal,” ujar mantan Senator Sumbar ini. Riza tidak menyangkal bahwa ada muatan politis dibalik penolakan-penolakan pembangunan di Payakumbuh. Ia mensinyalir ada politisi dan barisan sakit hati yang belum move on dari Pilkada Payakumbuh 2017 lalu. Mereka adalah politisi yang selama ini sering mengganggunya dan bergerak di belakang layar menghambat pembangunan serta mengangkat isu seraya bertindak seolah jadi pahlawan kesiangan. “Tak hanya masalah pembangunan toilet ini, tapi juga pembangunan di tempat lain. Seperti pembebasan tanah di Tanjung Pauh hampir gagal karena dikomporin oleh mereka. Alhamdulillah masyarakat di sana mengerti dan jiwa kebersamaan dengan kami sangat baik,” tuturnya. Riza mengatakan ia hanya ingin memastikan pariwisata kuliner Payakumbuh membuat pengunjung semakin betah. Mereka pun membelanjakan uangnya di Payakumbuh sehingga Payakumbuh lebih makmur. “Kuliner malam sudah membangun ekonomi masyarakat dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Payakumbuh. Bahkan banyak restoran itu sudah 24 jam di Payakumbuh termasuk pedagang kaki lima yang selama ini menikmati rezeki dari kuliner malam,” tuturnya. Riza menegaskan toilet kuliner bukanlah kebutuhannya melainkan kebutuhan banyak pihak. “Mau berhenti pembangunannya juga tak apa-apa buat saya. Tapi kasihan itu pedagang. Kasihan masyarakat,” pungkasnya. Riza menyampaikan pembangunan toilet nantinya juga akan dibuatkan taman yang sejalan dengan rencana pelebaran Jalan Sudirman. Riza ingin lokasi tersebut ditata menjadi pusat kota yang lebih asri dan

 Redaktur: Heldi Satria

rapi. “Kita lihat saja, di depan kantor pos dan bupati lama saja sudah sedikit berubah, sudah rapi walaupun itu belum cukup. Kita ingin rapikan dan lebarkan jalannya semua. Ini bagian dari design itu semua,” tuturnya. Riza menyampaikan selama ini Kementerian Pariwisata sudah mempertanyakan kondisi toilet di Sumbar yang pada umumnya bermasalah dan jorok. “Mungkin yang dibayangkan oleh mereka yang menolak adalah seperti WC kebanyakan itu. Padahal yang kita bangun adalah toilet yang begitu nyaman dan harum. Kita tempatkan petugas kebersihan empat orang disana secara bergantian,” ujarnya. Untuk masalah lokasi, Riza mengatakan tanah untuk membangun itu tidak ada lagi melainkan di tempat tersebut. Seluruh tanah yang ada di pasar sudah ditempati pedagang dari dulu dan ia tidak ingin menyuruh mereka pindah. “Mereka juga cari makan dan kasihan kalau kita usir. Walaupun hanya berupa kios maupun los,” katanya. Sementara itu Tokoh Muda Payakumbuh Ricky Morel menyayangkan penghentian pembangunan toilet tersebut. “Sampai kapan dihentikan pak datuak? (walikota, red). Melihat suara di beberapa kedai di pasar tidak masalah pak datuak membangun toilet itu asal terjaga kebersihkannya,” ujarnya. Ricky meminta agar walikota tidak hanya mendengar suara yang menentang namun juga suara para pelaku wisata kuliner dan pedagang untuk tetap meneruskan pembangunan tersebut. Secara terpisah, Ketua Ketua Komite SMP Negeri I Payakumbuh, Eviandi Ibrahim merasa bersyukur jika memang walikota menghentikan pembangunan toilet. Sebelumnya ia telah mengingatkan Pemko Payakumbuh agar meninjau ulang pembangunan toilet sebab akan berdampak tidak baik untuk siswa SMPN 1. “Malam dipakai umum, siang dipakai anak sekolah, kita khawatir yang malam hari. Barangkali ada yang nakal, buang sampah seenaknya, bahkan tak tertutup kemungkinan barang terlarang, nanti anak-anak kita juga jadi sasaran. Dampakdampak seperti itu harus kita perhatikan. Mulai dari dampak lingkungan yang tak hanya fisik saja, namun juga secara filosofis, psikologis, dan sosiologis,” pungkasnya. (h/mg-ari)

     Layouter:Rahmi


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

AGAM DAN BUKITTINGGI

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

13

DAMPAK PSIKOLOGIS PENGGUSURAN PT. KAI

100 Peserta Ikuti Pelatihan Islamic Center AGAM,HALUAN — Sebanyak 100 orang pengurus masjid, dan lembaga keagamaan se Kabupaten Agam mengikuti pelatihan manajemen Islamic Center di hotel Sakura Syariah Lubuk Basung selama dua hari,9-10 Desember 20017. “Pelatihan yang berlangsung dua hari menghadirkan 7 orang nara sumber, 4 dari provinsi dan 3 dari Agam dengan tujuan meningkatkan kemampuan pengurus mengelola lembaganya,” kata Ketua Panitia Penyelenggara, Yosman. Sementara itu Kabag Kesra Setdakab Agam, Syatria, saat membuka pelatihan mengatakan, pelatihan seperti ini diadakan karena Pemkab Agam menyadari bahwa tantangan umat Islam ke depan cukup berat akibat perkembangan berbagai sisi kehidupan, untuk menghadapi hal itu diperlukan kreatifitas, dan kemauan yang cukup bagi seorang pengurus mesjid serta lembaga keagamaan dalam menjalankan fungsinya di tengah masyarakat. Selain memberikan pelatihan, pada tahun 2017 ini Pemkab Agam juga mensuport pengurus lembaga keagamaan dengan bantuan finansial sebesar Rp3,827 miliar yang dibagikan kepada 3.616 guru TPA/MDA, 192 Imam dan Garin Masjid. Penyaluran telah dilakukan di kecamatan masing-masing. (h/ks)

Alumni SMAN I Angkatan 1965 Berikan Beasiswa BUKITTINGGI, HALUAN — Sebanyak 25 orang siswa kelas X dan XI SMAN 1 Bukittinggi, kembali menerima beasiswa dari Alumni SMAN I angkatan 1965. Beasiswa itu diserahkan oleh Pembina Alumni 1965 H. Djufri di sekolah setempat, Jumat (8/12) Dalam penyerahan itu Djufri mengatakan, untuk tahun ini beasiswa diberikan kepada 25 orang siswa, dan masing masing siswa menerima beasiswa sebesar Rp 150 ribu/bulan, yang diberikan untuk satu semester (enam bulan). Dengan demikian, total beasiswa yang diberikan untuk masing masing siswa yakni Rp 900 ribu untuk satu semester. Pemberian beasiswa oleh alumni kata Djufri, telah dilakukan sejak tahun 2002 lalu, dan telah berjalan lebih kurang 15 tahun. Jumlah beasiswa yang diberikan selalu meningkat tiap tahun baik dari jumlah beasiswanya maupun dari jumlah siswa yang menerima. “Memang beasiswa dari alumni angkatan 1965 ini sengaja diberikan kepada siswa kelas X dan XI. Karna setelah mereka naik ke kelas XII, pemberian beasiswa dilanjutkan dengan beasiswa dari IASMA,” ujar Djufri. Menurutnya, untuk tahun depan beasiswa yang diberikan akan meningkat dari tahun sekarang yakni masing masing penerima beasiswa mendapatkan Rp. 1 juta per semester. Hal ini dilakukan mengingat kebutuhan sekolah bagi siswa yang juga meningkat. Diakuinya, penerima Beasiswa itu merupakan siswa yang telah diseleksi ketat oleh pihak sekolah, seperti siswa yang bersangkutan memiliki nilai akademik yang bagus, memiliki etika dan perilaku yang bagus dan berasal berasal dari keluarga kurang mampu. “Kita berharap beasiswa yang diberikan dapat meringankan beban orang tua siswa untuk memenuhi biaya sekolah anak-anak mereka. Semoga beasiswa yang diberikan benar-benar dipergunakan untuk keperluan sekolah, seperti membayar iuran sekolah dan keperluan lainnya,” harap Djufri. (h/tot)

Alif Tak Mau Sekolah BUKITTINGGI, HALUAN — Di tengah kesibukan para ibu-ibu dalam mempersiapkan makan siang untuk warga korban penggusuran PT. Kereta Api Indonesia (KAI).

FOTO BERSAMA — Rombongan Koperasi Perusahaan dan Perniagaan Guru-Guru Agama Joha Berkad Malaysia foto bersama Kepala dan guru MTsN Panampuang, dalam kunjungan rombongan tersebut, Jumat(8/12) lalu.WETRIZON

MTsN Panampuang Kedatangan Tamu Malaysia AGAM, HALUAN — Rombongan Koperasi Perusahaan dan Perniagaan Guru-Guru Agama Joha Berkad Malaysia, kunjungi Madarasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Panampuang Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam, Jumat (8/12) lalu. Kedatangan rombongan yang terdiri dari 34 orang ahli-ahli guru agama negeri Johor tersebut disambut meriah oleh warga MTsN Panampuang. Berbagai minat dan bakat siswa pun ditampilkan dalam menyambut rombongan yang baru pertama kali berkunjung ke MTsN tersebut. Ketua Rombongan Koperasi Perusahaan dan Perniagaan Guru-Guru Agama Joha Berkad Malaysia Syamsuddin Bin Sanudi diakhir kunjungan, mengaku sangat kagum dengan MTsN Panampuang. Menurutnya, walaupun jumlah siswa cukup banyak, namun guru-guru MTsN Panampuang tetap mampu menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi, baik itu bidang akademik maupun non akademik. “Rombongan merasa kagum dengan MTsN Panampuang ini. Banyak prestasi yang telah diraih. Begitu juga dengan bakat-bakat siswa disini juga sangat luar biasa, seperti yang ditampilkan saat penyambutan,” ungkap Syam-

suddin. Syamsuddin menjelaskan, Koperasi Perusahaan dan Perniagaan Guru-Guru Agama Joha Berkad Malaysia beranggotakan guru-guru agama yang juga mempunyai kapasitas sebagai ahli koperasi. Oleh sebab itu, kedatangan mereka ke Indonesia, khususnya Sumatera Barat, adalah untuk melihat bagaimana perkembangan koperasi-koperasi dalam rangka memajukan anggotanya, terutama tenaga pendidik. “Kedatangan rombongan kali ini untuk melihat bagaimana perkongsian, perkembangan perniagaan koperasi dalam memajukan ahli-ahli koperasi, terutama tenaga pendidik yang tidak lagi bergantung semata-mata kepada bank-bank konvensional, tetapi kepada koperasi-koperasi melalui perniagaan yang dibenarkan, lebih lebih lagi yang berazaskan syariah,” katanya. Selain melihat perkoperasian sambung Syamsuddin, rombongan juga tertarik untuk melihat proses pembelajaran, perkembangan kurikulum dan pendidikan serta potensi para anak-anak didik yang mana menurutnya tidak jauh berbeda dengan iklim pendidikan serantau. Sementara itu, Kepala MTsN Panampuang Abel Tasman mengapresiasi dan

TIM GABUNGAN TURUN

Jangan Buang Limbah Ikan ke Danau

TIM gabungan turun langsung ke petani keramba di Danau Maninjau, menghimbau agar petani ikan tidak membuang limbah ikannya ke danau.

AGAM, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Agam, mengimbau pembudidaya keramba jaring apung Danau Maninjau Kecamatan Tanjung Raya untuk tidak melakukan pembuangan bangkai ikan di danau itu. Sanksi yang akan diberikan www.harianhaluan.com

kepada pembudidaya ketika kedapatan membuang bangkai ikan serampangan ke danau. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PPDamkar) Agam, Dandi Pribadi, Minggu (10/12), me-

ngatakan, pemerintah telah menurunkan tim di dalamnya juga ada Satpol PP untuk menjelaskan dan memberikan brosur kepada masyarakat tidak membuang bangkai ikan ke danau vulkanis itu. Dikatakannya, selain memberikan secara langsung himbauaan berbentuk brosur itu juga ditempel pada tempat-tempat strategis sehingga diketahui secara luas oleh masyarakat. Tim gabungan dengan jumlah 50 orang ini berasal dari Satpol PP-Damkar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres Agam dan Damdim 0304 Agam, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan. “Kami telah turun dan memberikan sosialisasi kepada pembudidaya ikan Sabtu (9/12), kemarin. Rencananya tim akan kembali turun dalam waktu dekat. Kami juga menempelkan brosur imbauan ke keramba jaring apung milik pembudidaya, pada banyak tempat,” katanya. Dikatakannya, selain itu pihaknya juga melakukan

patroli di sepanjang bibir Danau Maninjau sambil membacakan imbauan dengan menggunakan mobil penerangan masyarakat milik Polres Agam. Ada juga yang melakukan patroli di Danau Maninjau menggunakan kapal. Saat melakukan patroli di danau, tim mendatangi pembudidaya yang berada di keramba jaring. “ Saat ke lapangan tim ini dibagi menjadi empat tim kecil dengan jumlah anggota sekitar 12-16 orang. Dari empat tim kecil itu, melakukan tugasnya masing-masing. Masyarakat diminta untuk mengubur bangkai ikan mereka yang telah mati. Bukan membirkan saja, atau membuangnya ke danau,” jelasnya. Ia menambahkan, saat pemerintah juga akan melakukan penyusunan regulasi untuk moratorium keramba jaring apung Danau Maninjau. In i sangat oenting dalam rangka pengurangan keramba secara signifikan. Moratorium bisa dalam bentuk perbub dan sejenisnya. (h/yat)

mengucapkan terimakasih atas kunjungan rombongan guru agama dari Malaysia tersebut. Menurutnya, kedatangan rombongan tersebut sangat berdampak positif dalam memotivasi siswa-siswa dan guru di madrasah tersebut. “Rombongan yang datang terdiri dari berbagai kapasitas, mulai dari pengawas kepala sekolah dan guru. Oleh sebab itu, kedatangan mereka ini sangat membantu mewujudkan komitmen kami dalam meningkatkan mutu madrasah ini,” katanya. Ke depan sambung Abel Tasman, kerjasama antara MTsN Panampuang dengan Koperasi Perusahaan dan Perniagaan Guru-Guru Agama Joha Berkad Malaysia akan lebih ditingkatkan. “Kerjasama ke depan akan lebih ditingkatkan. Bisa saja berupa pertukaran guru dan pelajar,” jelas Abel Tasman. Selain perkenalan masingmasing instansi, dalam kunjungan rombongan Malaysia ke MTsN Panampuang tersebut juga dilaksanakan penandatangan MoU antara Koperasi Perusahaan dan Perniagaan Guru-Guru Agama Joha Berkad Malaysia dengan MTsN tersebut. Tak ketinggalan, rombongan dari Malaysia tersebut juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai.(h/ wet)

Tampak seorang anak laki-laki duduk termenung seorang diri. Kedua tangganya diapit diantara dua paha, wajahnya lesu tanpa semangat, sorot matanya kosong menahan kesedihan. Anak malang itu bernama Jauzah Alif Muntaz (9). Kemurungan Jauzah Alif Muntaz menjadi perhatian sebagian wartawan yang meliput di dapur umum korban penggusuran PT. KAI, Sabtu (9/12). Salah seorang wartawan lokal, Rizal, berusaha bertanya kepada Jauzah Alif Muntaz atau sering dipanggil Alif. Namun semua pertanyaan tidak dijawabnya, ia hanya diam saja. Lalu dipeganggnya tangan Alif terasa dingin dan kaku, Alif tampaknya takut dan berusaha menghindar. “Kenapa dek sakitnya, kok tidak bersemangat,” katanya membujuk Alif agar ia mau bicara. Karena tidak mendapat jawaban dari Alif, kemudian Rizal bertanya kepada seorang ibu yang tidak jauh darinya. “Kenapa anak ini buk, kok murung, apa ia sakit ya buk,” tanya Rizal. Lalu ibu tersebut menjawab bahwa Alif belum membayar uang sekolah. Jadi, ia tidak mau sekolah karena malu belum bayar uang sekolah. Pada hal hari itu, ia harus mengikuti ujian semester. Setelah diketahui masalahnya, sebagian wartawan melaporkan kepada Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP Sukur Hendri Saputra yang kebetulan sedang memberikan bantuan berupa buku dan alat tulis kepada anakanak korban penggusuran. Dengan perasaan sebagai seorang ayah ia merangkul Alif, dan dengan tutur kata yang lembut. Akhirnya Sukur mampu membuat Alif mau diajak bicara. Kemudian Sukur menanyakan keberadaan orang tua Alif. Diketahui Alif tinggal tidak bersama kedua orang tuanya, Ibu Alif tinggal di

Lubung Alung sedangkan bapaknya berprofesi sebagai sopir. Jadi, Ia tinggal bersama Eteknya (Bibi) bernama Desi di Stasiun. Desi mengakui, tidak ada uang untuk bayar uang sekolah Alif. Namun ia sudah berusaha untuk meminjam uang tapi tidak dapat, karena seluruh warga di stasiun mengalami kesulitan yang usai penggusuran. “Uang sekolah Alif belum dibayar sebesar Rp180 ribu. Saat ini Alif duduk di kelas III pada salah satu sekolah swasta di Bukittinggi,” jelas Desi berlinang air mata. Secara spontan, Kasat Lantas merogoh kantongnya lalu menyerahkan sejumlah uang ke tangan Alif. Saat dimintai keteranganya, Kasat lantas yang ringan tangan itu, menolak menyebutkan berapa uang yang diserahkan itu. Namun setelah Haluan telusuri, ternyata uang pribadi yang diserahkan itu sebesar Rp500 ribu. Kemudian Kasat Lantas membujuk Alif agar mau ke sekolah, namun tampaknya Alif masih takut. Akhirnya, Kasat Lantas memerintahkan anggotanya Bripka R. Manik mengantar Alif ke sekolah. “Dampak psikologis akibat penggusuran ini berimbas kepada anak-anak, terutama kepada keluarga yang kurang mampu. Mereka tidak tahu kemana harus tinggal, oleh sebab itu saya mengajak para dermawan agar dapat membantu warga yang mengalami kesulitan,” ajak Kasat Lantas. Di hadapan warga, Kasat Lantas menceritakan pengalaman pahit ketika kampung halamannya Provinsi Aceh dihantam Tsunami 2004 lalu. Seluruh bantuan datang mengalir baik dari dalam dan luar negeri. “Saat itu, warga Aceh mengalami musibah yang luar biasa. Jadi saya merasakan kesulitan warga. Saya berusaha semampu saya untuk menolongnya,” ulas Sukur..(h/ril)

KASAT Lantas Polres Bukittinggi, AKP Sukur Hendri Saputra membujuk Alif agar mau sekolah, Pasca penggusuran yang dilakukan PT. KAI, Sabtu (9/12). YURSIL

Disdukcapil Agam Sukseskan Pekan Pendaftaran Penduduk

DINAS Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Agam, membuka ikut serta mendorong dalam mempercepat perekaman data untuk pengurusan KTP elektronik.

AGAM, HALUAN — Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Agam, membuka ikut serta mendorong dalam mempercepat perekaman data untuk pengurusan KTP elektronik. Agam terlibat langsung layanan di halaman Kantor Gubernur Sumatera Bar at, dalam rangka mengikuti Pekan Pendaftaran Penduduk. Dalam kesempatan itu juga dilayani percetakan eKTP bagi masyarakat yang selama ini baru mendapatkan surat keterangan (Suket) bagi masyarakat Agam yang merada di Padang. Kegiatan berlangsung sejak, Kamis

hingga Minggu (7-10 Desember 2017). Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Agam, Minggu mengatakan, kegiatan ini dilaksanakaan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKB dan Dukcapil) Sumbar, dengan melibatkan Kabupaten dan kota. ”Pekan Pendaftaran Penduduk baru pertama kali di Indonesia tingkat provinsi tersebut, diikuti seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Kami sangat komit dalam pelayanan prima, untuk  Redaktur: Atviarni

masyarakat Agam, yang berada di daerah maupun luar daerah,” katanya. Misran menjelaskan, banyak masyarakat yang tinggal di luar khusunya Kota Padang. Contohnya mahasiswa menjalankan pendidikan yang belum memiliki e-KTP. Mereka datang mengunjungi stand Disdukcapil Agam, dapat merekan data dan mencetak e-KTP dengan gratis. “Keikutsertaan Agam dalam kegiatan itu merupakan adalah bentuk komitmen kita. Dalam kegiatan ini minat masyarakat sangat tinggi, hal itu menunjukkan masyarakat juga erlibat menyukseskan kegiatan Pekan Pendaftaran Penduduk, terutama dalam kepemilikan e-KTP. Mereka Datang dan mafaatkan layanan yang ada,” katanya. Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga sebagai moment mempercepat capaian target nasional. Untuk Kabupaten Agam berkat kerja keras yang dilakukan tim dan kesadaran masyarakat, tingkat pengurusan data di Agam sangat tingggi. Untuk perekaman data KTP-el bahkan sudanlh mencapai 90 persen. (h/yat)  Layouter: Rahmi


14

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

PARLEMENTARIA DPRD KAB. SOLOK

Pengesahan Ranperda BPN Ditunda AROSUKA, HALUAN — Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Solok tentang Badan Permusyawaratan Nagari berlangsung alot dan belum ditemukan kata sepakat. Akibatnya, pengesahan Ranperda yang mengatur tentang kedudukan anggota BPN ini terpaksa ditunda hingga tahun depan. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Yondri Samin SH MH di Arosuka, Minggu (10/12), mengatakan, pembahasan mengenai unsur yang mewakili masyarakat nagari di kursi BPN belum ada kata sepakat. Agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, maka peserta rapat sepakat meminta Panitia Khusus (Pansus) mengagendakan kembali di Badan Musyawarah (Bamus) untuk menggelar hearing public dengan tokoh masyarakat nagari dan perantau. “Anggota BPN ini merupakan wakil dari penduduk nagari berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. Berdasarkan aturan yang lama, anggota BPN berjumlah 5 sampai 11 orang, sekarang hanya berjumlah 5 sampai 9 orang. “Pada aturan lama anggota BPN boleh dari anggota partai politik, sementara sekarang anggota partai politik tidak boleh lagi menjadi anggota BPN. Untuk mendudukkan persoalan ini kami memandang perlu mendapatkan masukan dari tokoh masyarakat nagari dan tokoh perantau,” ujar Yondri Samin SH MH. Lebih jauh dikatakannya, legislator Kabupaten Solok memandang lebih baik menunda pengesahan Ranperda BPN demi mendapatkan hasil yang sempurna, daripada memaksakan pengesahan tetapi menimbulkan masalah di kemudian hari. DPRD Kabupaten Solok sangat menginginkan anggota BPN ini menjadi mitra walinagari. Karena BPN bersama walinagari akan membahas rancangan peraturan nagari, menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari dan menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nagari. Baik atau tidaknya hubungan antara BPN dan walinagari akan sangat berdampak pada pembangunan nagari. Dengan peran yang begitu luas dan demi kemajuan nagari, DPRD berharap BPN bisa bermitra dengan baik dengan walinagari. Tidak seperti yang selama ini, dengan tidak jelasnya tugas dan wewenang BPN, ada di beberapa nagari anggota BPN justru menjadi musuh walinagari. BPN dan walinagari terus berseteru dan saling mendominasi, ujung-ujungnya APBNag tak disetujui, pembangunan tak bisa dilaksanakan dan masyarakat nagari tak menikmati pembangunan. “Ke depan kita tak ingin lagi melihat pengesahan APBNag disahkan di kantor polisi,” ujar Yondri. Senada dengan Yondri, anggota DPRD Kabupaten Solok lainnya, M.Syukri sepakat untuk meminta pendapat tokoh masyarakat sebelum pengesahan Ranperda BPN ini. “Ketentuan pemilihan anggota BPN ini harus diatur serinci mungkin, agar tidak terjadi hal-hal yang dapat memecah belah kerukunan hidup bernagari. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tidak ada salahnya kalau kita libatkan tokoh masyarakat dalam pembahasan Ranperda BPN ini,” ujar M.Syukri. Diingatkannya, mengingat tugas dan wewenang BPN ini cukup besar, maka SDM anggota BPN perlu ditingkatkan dengan memberikan pelatihan-pelatihan dan workshop. Mengingat keuangan BPN berupa tunjangan, biaya operasional dan lainnya dianggarkan dalam APBNag, maka Pemkab Solok sebaiknya memberikan pendampingan dalam penyusunan APBNag agar APBNag tersusun secara baik terarah dan professional sehingga dapat meminimalisir penyelewengan. (h/eri)

www.harianhaluan.com

Pembangunan Terbengkalai Harus Dilanjutkan AROSUKA, HALUAN — DPRD Kabupaten Solok mendesak pemerintah daerah untuk tetap melanjutkan pembangunan yang terbengkalai, meskipun ide pembangunannya bukan berasal dari pemerintahan yang sekarang. Karena kalau tidak segera dilanjutkan maka yang akan rugi adalah masyarakat, bukan pemerintah yang lama.

Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Solok Yetty Aswaty Garende di Arosuka, Minggu (10/12), mengatakan, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk membiar pembangunan terminal Lembah Gumanti dan Puskesmas Alahan Panjang terbengkalai.

YETTY ASWATY

PEMBAHASAN Ranperda tentang BPN berlansung alot

“Pembangunan Puskesmas Alahan Panjang dan terminal Lembah Gumanti di Taratak Galundi saat ini terbengkalai. Kami tak ingin kedua bangunan itu mengalami nasib yang sama dengan Taman Hutan Kota di Arosuka yang sempat terlantar selama rezim pemerintahan Syamsu Rahim,” kata Yetty Aswaty Garende. Dikatakannya, apapun alasannya pemerintah daerah harus berbuat untuk kepentingan masyarakat. Maka dari itu Pemkab Solok harus menuntaskan pembangunan Puskesmas Alahan Panjang dan terminal Lembah Gumanti. Sementara itu Bupati Solok, Gusmal mengatakan, pada awalnya pembangunan Puskesmas Alahan Panjang didanai melalui dana tugas pembantuan yang berasal dari Kementerian Kesehatan RI. Kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bahwa lanjutan pembangunan sarana prasarana milik pemerintah darah yang didanai oleh APBN bik berupa dana alokasi khusus maupun tugas pembantuan, harus dilanjutkan dengan dana yang bersumber dari APBD daerah yang dimaksud. Dalam hal ini, kata Gusmal, Pemkab Solok menyadari sepenuhnya bahwa hal tersebut telah menjadi kewajiban bagi pemerintah daerah dan hal ini telah menjadi pemikiran sejak awal penyususnan anggaran tahun 2018. “Berkaitan dengan pembangunan terminal Lembah Gumanti, Alhamdulillah kita sudah mengakomodir lanjutan pembangunannya pada APBD tahun 2018, yang saat ini masih menunggu hasil evaluasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,” ujar Gusmal. (h/eri)

Ranperda Penanggulangan Zoonosis Dituntaskan

JON FIRMAN PANDU AROSUKA, HALUAN — Populasi hewan pembawa rabies terutama anjing cenderung meningkat dan tidak terkendali. Sementara kesadaran masyarakat dalam memelihara hewan tersebut masih rendah. Akibatnya, akhir-akir ini pe-

nyakit rabies juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan di Kabupaten Solok. Sebelum penyakit rabies dan penyakit zoonosis lainnya menular dan menimbulkan kerusakan lingkungan s erta menimbulkan kerugian bagi masyarakat, maka Ranperda tentang pengendalian dan penanggulangan zoonosis perlu dituntaskan sesegera mungkin. Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu di Arosuka, Sabtu (9/12). “Penyusunan Ranperda tentang Pengendalian dan Penanggulangan zoonosis ini perlu dituntaskan secepatnya. Karena saat ini lalulintas hewan dan pemeliharaan hewan yang berpotensi sebagai penu-

lar zoonosis semakin meningkat. Peningkatana lalulintas hewan dan pemeliharaan hewan itu belum diiringi dengan kesadaran masyarakat dalam mengantisipai penyebaran penyakit rabies,” ujar Jon Firman Pandu. Lebih jauh politisi Gerindra ini mengatakan, kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi penyakit zoonosis itu bisa dilihat dari rendahnya kesadaran masyarakat dalam memberi vaksin hewan kesayangannya. Bahkan ada diantaranya membiarkan hewan kesayangannya menjadi gembel, dibiarkan lepas dan tak diurus sama sekali karena dinilai sudah tak berguna, seperti anjing liar. Anjing berstatus gembel dan berpotensi menularkan

penyakit zoonosis ini perlu dimusnahkan atau d ikendalikan. Namun kenyataannya pemusnahan anjing liar ini tak semudah yang dibayangkan, bisa-bisa pemusnahan anjing liar berujung ke ranah hukum. “Ketika anjing berstatus gembel tak ada harganya, akan tetapi anjing gembel ini melonjak harganya ketika dimusnahkan petugas. Karena itu Perda tentang Pengendalian dan Penanggulangan zoonosis ini menjadi payung hukum bagi petugas dalam mengendalikan dan menanggulangi zoonosis,” kata Jon Firman Pandu. Dikatakannya, jangkauan dan arah pengaturan dari Ranperda ini meliputi pengaturan mengenai lembaga yang berwenang melakukan pengendalian dan penanggulangan

zoonosis di Kabupaten Solok, pengaturan mengenai pengamatan dan pengidentifikasian zoonosis, pengaturan mengenai pencegahan dan pengamanan zoonosis, pengaturan mengenai pemberantasan zoonosis dan pengaturan mengenai pembinaan oleh pemerintah daerah. Ditambahkannya, zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya, seperti rabies, anthrax, avian influenza, salmonellosis dan brucellosis. Di Kabupaten Solok penyakit zoonosis yang telah teridentifiksai secara klinis maupun laboratories adalah penyakit avian inf luenza (flu burung) dan rabies (penyakit gila anjing). (h/eri)

 Redaktur: Nova Anggraini     Layouter: Rahmi


RIAU DAN KEPRI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

15

BEASISWA PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA

Kepri Gelontorkan Rp2 Miliar TANJUNGPINANG, HALUAN — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah mengelontorkan anggaran sebesar Rp2 Miliar yang diperuntukkan bantuan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Arifin Nasir di Tanjungpinang, kemarin.

PANTAI TRIKORA — Pesona alam Riau sebenarnya begitu luar biasa. Salah satunya di Pulau Bintan. Di Bintan ada Pantai Trikora yang merupakan pantai indah dengan garis panjang di pesisir timur Pulau Bintan. Di sini juga bisa menyewa pondok-pondok kecil untuk berteduh dari matahari. IST

APBD Kepri 2018 Masih di Kemendagri TANJUNGPINANG, HALUAN — Saat ini berkas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri Tahun 2018 yang telah disahkan masih berada di Kemendagri. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Arif Fadillah di Tanjungpinang, Jumat (8/12).

“Sekarang masih dalam evaluasi Kemendagri, kami berharap dalam bulan ini selesai,” ungkap Arif. Ditegaskan, jika bulan selesai makan, awal bulan depan sudah dapat digunakan. “Ya, saya juga telah lakukan rapat dengan kepala biro ULP untuk segera mempersiapkan lelang

,” ujar mantan Sekda Karimun ini. Arif juga menambahkan, hal ini dilakukannya untuk mempercepat proses pembangunan khususnya proyek fisik di Provinsi Kepri. “Kalau cepat selesai, bulan ini dilakukan lelang beberapa proyek, awal tahun depan sudah dapat digunakan baik

untuk pembangunan fisik maupun infrastruktur,” tambah Nurdin. Apalagi, lanjut Arif, Gubernur Kepri H Nurdin Basirun terus menggesa percepatan pembangunan di Provinsi Kepri agar meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kepri. (h/hk)

UNTUK BANGUN BTS

Pemkab Natuna Pinjamkan Lahan NATUNA, HALUAN — Bupati Natuna, Hamid Rizal menandatangani naskah pinjam pakai lahan untuk pembangunan sarana telekomunikasi Base Tranceiver Station (BTS) di wilayah 3T, Lokasi Prioritas (Lokpri) dan perbatasan (daerah blankspot) di Hotel Borobudur, kemarin. Selain menyelesaikan administrasi program BTS blank-

spot, kegiatan ini juga untuk memberikan gambaran kepada kepala daerah mengenai program pembangunan BTS oleh Balai Penyediaan dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kemenkominfo. Kaitannya dengan ini, Pemkab Natuna telah menyiapkan lahan di tujuh lokasi, yakni Desa Tanjung Pala

Kecamatan Pulau Laut dan Desa Tanjung Setelung Kecamatan Serasan. Ada juga lokasi di Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga, Desa Serantas Kecamatan Pulau Tiga, Desa Tanjung Batang Kecamatan Pulau Tiga, Desa Selading Kecamatan Pulau Tiga Barat dan Desa Air Kumpai Kecamatan Midai.

Dalam sambutannya, Direktur Utama BP3TI, Anang Latif mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati dan Walikota yang telah meminjamkan lahannya untuk program ini. “Diharapkan, program BTS blankspot dapat bermanfaat di daerah. Dengan masa peminjaman selama 5 tahun ini, dan dalam kurun waktu tersebut pengguna BTS

bisa meningkat,” ucapnya. Dia mengutarakan, konsep BTS blankspot yang mereka bangun melalui dana universal service obligation (USO) yang merupakan kontribusi dari operator. Dikesempatan itu, tampak hadir mendampingi Bupati Natuna, Kadis Kominfo dan Kasi Infrastruktur TIK Dinas Kominfo, Yana Ferbrianti. (h/hk)

Kios BBM Diserbu Pengendara LINGGA, HALUAN — Beberapa pemilik kendaraan roda dua ‘menyerbu’ sejumlah kios BBM untuk mendapatkan pasokan premium. Hal tersebut menyusul pasca kelangkaan BBM beberapa hari belakangan di Kota Daik. Yadi, salah seorang pemilik kios BBM premium di Daik Lingga, mengatakan pasokan BBM jenis

premium baru sampai hari ini, Jumat (8/12). Itu pun dari grosir APMS Senayang. “Baru masuk hari ini. Kemarin sempat putus. Ini pun cuma dapat satu drum. Dari Senayang,” kata Yadi, Jumat (8/12). Dikatakan, meski BBM premium dari APMS Sungai Buluh belum masuk, namun pasokan BBM dari Senayang tersebut

cukup membantu pemilik kendaraan roda dua. “Kalau harga eceran tidak berubah. Sesuai HET. Di wilayah sekitar Daik satu botol aqua itu harga Rp13 ribu,” ujarnya. Di tempat yang sama, salah satu pelanggan sekaligus pemilik kendaraan roda dua, Amran mengatakan baru hari ini ia dapat mengisi kendaraanya dengan premium.

“Kalau tak ada premium, kita pengendara kesulitan juga. Tapi hari ini sudah masuk. Kios-kios BBM yang ada di sekitar Daik sudah mengorder premium juga,” imbuhnya. Pantauan Haluan Kepri, sejumlah kios premium eceran di Daik terlihat ramai didatangi pemilik pengendara untuk kebutuhan kendaraan bermotor mereka. (h/hk)

Dikatakan Arifin, Pemprov Kepri mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar, untuk tiga kelompok penerima bantuan beasiswa yakni kelompok mahasiswa yang baru masuk, mahasiswa tak mampu dan mahasiswa yang berprestasi. “Ini merupakan komitmen kami dalam peningkatan mutu pendidikan, kita mulai kembali pada tahun 2017 ini. Setelah dua tahun sebelumnya beasiswa ini dihapuskan karena defisit anggaran” ungkap Arifin. Untuk itu, ia menambahkan pihaknya akan menambah alokasi dana beasiswa untuk mahasiswa ini. “Semoga tahun depan, anggaran beasiswa ini akan kita tambahkan, agar dapat dipergunakan untuk keperluan pendidikan ,” imbuhnya. Dikatakan Arifin Nasir, pada tahun 2017 ini sebanyak 3600 orang mahasiswa seKepri, mengajukan permohonan bantuan beasiswa kepada pemerintah Kepri.

Namun, dari 3600 orang, tidak semua disetujui Pemprov akan melakukan verifikasi data lebih dulu. Apalagi, ketersediaan anggaran juga terbatas. Kemungkinan hanya 1000 orang mahasiswa yang bakal dibantu. “Jadi, saya harap, jika bantuan ini dibagikan kepada mahasiswa yang berhak mendapatkannya, maka saya minta tolong pergunakan sebaik mungkin, serta jadikan sebagai pemicu semangat untuk lebih berprestasi di masa yang akan datang,” pungkas Arifin. Selain adanya keterbatasan anggaran, Arifin menjelaskan pemberian beasiswa ini, tidak bisa sembarangan. Semua harus melalui mekanisme yang berlaku. “Tidak semua proposal permohonan bantuan beasiswa kita setujui. Semua data mahasiswa yang masuk ke meja dinas pendidikan Kepri, bakal diverifikasi oleh tim.’’ ungkap Arifin lagi. (h/hk)

Jalan Pelabuhan Tertutup Banjir BINTAN, HALUAN — Jalan di Pasar Tanjunguban tepat didepan Pelabuhan Bulang Linggi dan Pos Lantas Polres Bintan, Jumat (8/12) siang tertutup banjir. Air yang menggenangi jalanan itu bukan karena daerah Tanjunguban habis diguyur hujan, melainkan air laut dalam kondisi pasang sehingga meluap ke jalanan melalui saluran drainase di kawasan tersebut. “Gak tau ini, sudah biasa begini kalau air sedang pasang. Padahal seharian ini cuaca panas terik banget,” ungkap Yono (35) salah satu warga yang ditemui di lokasi. Selain mengganggu aktifitas lalu lintas, air setinggi 20 cm itu juga mengganggu sektor perekonomian masyarakat sekitar yang membuka kios di kawasan itu. Biasanya, kalau tidak banjir masih ada dua tiga konsumen yang sekedar mampir menawarkan barang dagangan. Namun karena banjir menutup akses menuju kios para pedagang, konsumen jadi enggan mampir. “Ya banjir begini, orang pun susah mau singgah,” keluh bapak tua yang berada di kios penjahitan. Keadaan ini menurut war-

ga disekitar sudah kerap terjadi. Namun sayangnya, sampai dengan saat ini, perbaikan sistem saluran drainase yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah, sampai saat ini tak kunjung diperhatikan. Warga pun berharap, agar pemerintah lebih sigap dalam melihat kondisi Kota Tanjunguban saat ini. “Ya central ekonomi masyarakat Bintan bagian utara kan terpusat di Tanjunguban. Apalagi, lokasi banjirnya pas didepan pintu pelabuhan. Kan kurang elok dipandang masyarakat luar kalau begini. Panas-panas, kok malah banjir,” tutur Anton. Pantauan dilapangan, daerah jalan yang digenangi banjir memang tidak lebih dari 100 meter. Namun lokasi banjir persis didepan pintu keluar-masuk penumpang kapal cepat di Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban. Genangan air laut itu pun dijadikan ajang lokasi permainan anak-anak sekitar. Mereka bahkan kurang menghiraukan bahwa lokasi yang dijadikan tempat bermain merupakan jalur lalu lintas kendaraan, yang sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan anakanak itu. (h/hk)

Isdianto Ditetapkan Jadi Wagub Kepri TANJUNGPINANG, HALUAN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri akhirnya menetapkan Isdianto sebagai Wakil Gubernur Kepri setelah terpilih secara aklamasi pada sidang paripurna Pemilihan Wakil Gubernur Kepri di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kepri Dompak, Tanjungpinang, Kamis (7/12). Terpilihnya Isdianto sebagai Wagub Kepri sudah ditebak sejak awal kemunculannya. Dari beberapa calon wagub yang digadanggadang akan dimajukan, hanya Isdianto yang dianggap memenuhi syarat administrasi. Paripurna pemilihan wagub dipimpin langsung Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak SH, didampingi Wakil Ketua I dan II DPRD Kepri Riski Faisal dan Husnizar Hood. “Setelah melalui proses panjang tahapan pemilihan wakil Gubernur Kepri, menetapkan saudara Isdianto sebagai Wakil Gubernur Kepri sisa masa jabatan 2016-2021,” ungkap Jumaga dihadapan 34 anggota DPRD Kepri yang hadir. Ia juga menyampaikan, tahapan demi tahapan dalam proses pemilihan Wagub ini telah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. “Semuanya telah sesuai aturan www.harianhaluan.com

ketentuan yang berlaku,” tegasnya. Sebelumnya, Jumaga menjelaskan ada dua nama yang awalnya harus diajukan Gubernur Kepri ke DPRD Kepri, yaitu Isdianto dan Agus Wibowo. Namun, dalam prosesnya, hanya Isdianto yang memenuhi syarat. Mundurnya Agus Wibowo karena tidak memenuhi sejumlah persyaratan yang diminta oleh Panitia pemilihan (Panlih). Sampai batas waktu yang ditentukan Panlih DPRD Kepri meminta pergantian Agus Wibowo oleh Gubernur Kepri. Dan Gubernur pun belum juga mengirimkan nama calon yang diharapkan akan bersaing bersama Isdianto menjadi Wakil Gubernur Kepri. Akhirnya, Panlih dan DPRD Kepri mengambil sikap dengan memutuskan hanya menetapkan satu calon tunggal Wagub Kepri. “Penentuan penetapan satu salon tunggal ini, juga telah dikonsultasikan dan mendapat persetujuan dari Kemendagri untuk mengambil kebijakan dalam menentukan langkah selanjutnya melakukan pemilihan Wakil Gubernur Kepri ini,” ungkap Jumaga pada paripurna yang dihadiri Sekda Kepri H TS Arif Fadillah mewakili Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang berhalangan hadir. Jumaga menjelaskan, pemilihan dilakukan secara aklamasi

karena sebelumnya berdasarkan laporan dari Pansus dan juga semua anggota DPRD Kepri yang hadir meminta untuk dilakukan secara aklamasi. “Sebelumnya pada paripurna saya tawarkan dihadapan anggota DPRD Kepri yang hadir apakah pemilihan dilakukan secara aklamasi atau demokrasi. Semua menjawab tanpa adanya interupsi untuk dilakukan aklamasi. Karena dalam aturan berdemokrasi seperti itu dan akhirnya karena tidak ada interupsi maka pemilihan ini murni aklamasi,” ungkapnya. Dengan demikian, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, semua anggota dewan setuju. Pada paripurna keamrin ada tiga partai yang tidak masuk, yaitu PKB, NasDem dan Partai Hanura. Setelah paripurna pemilihan Wagub selesai, maka selanjutnya penetapan Wagub Kepri diajukan melalui Gubernur ke Presiden RI melalui Mendagri. “Jadi dengan penetapan ini, hasilnya tinggal SK dari Presiden dan setelah itu baru dilakukan pelantikan,” katanya. Terkait jika adanya gugatan di kemudian hari, lebih lanjut Jumaga mengatakan bahwa hasil penetapan tersebut tidak bisa dituntut. Sebab, penetapan pemilihan Wagub Kepri tersebut digelar dalam paripurna. “Putusan paipurna tidak bisa

di-PTUN-kan, karena putusan ini adalah putusan masyarakat. Namun kalau putusan Ketua DPRD Kepri sendiri boleh digugat. Oleh karena itu, kalau tidak mau interupsi, jangan dipojokkan yang salah dan benar,” imbuh Jumaga. Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri terpilih Isdianto mengungkapkan rasa syukurnya setelah dinyatakan terpilih menjadi Wakil Gubernur Kepri. “Alhamdulillah semua sudah selesai, dan saya merasa senang dengan penetapan ini,” ujar Isdianto seusai paripurna yang dijaga puluhan pengamanan dari Kepolisian ini. Terkait dengan ketidakhadiran Gubernur Kepri, Isdianto mengatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Gubernur atas terpilihnya sebagai Wagub Kepri. “Semalam (Rabu, red), saya sempat meminta restu kepada Gubernur Kepri. Tetapi kalau pagi ini, belum ada komunikasi. Insya Allah saya akan sowan kepada beliau,” kata Isdianto dengan senyum sumringah. Meski terpilih secara aklamasi, mantan Kadispenda Kepri itu belum bisa berbangga dulu. Karena, hasil keputusan akhir ini baru dapat dikatakan sah setelah mendapat persetujuan Presiden yang disampaikan melalui Mendagri. Sementara, itu anggota DPRD

Kepri dari dua partai Pengusung PKB dan Nasdem tidak tampak hadir dalam paripurna pemilihan Wagub Kepri tersebut. Ketua DPW PKB Kepri Abdul Basyid mengatakan, ketidakhadiran ketiga anggota DPRD Kepri dari PKB yakni Rocky Marciano Bawole, Sirajudin Nur dan H Maaz Ismail dalam paripurna tersebut dikarenakan kebijakan partai yang melarang anggotanya untuk menghadiri paripurna tersebut. “Kami melarang anggota untuk hadir karena menurut kami pemilihan Wagub ini tidak sah dan menyalahi aturan yang berlaku,” ungkap Basyid. Namun demikian, pihaknya pun tidak akan memberikan sanksi atau ancaman apapun kepada anggotanya yang hadir. “Tidak ada ancaman atau sanksi-sanksi, hanya ini komitmen kami bersama atas nama partai,” ungkap Basyid kembali. Sementara itu, untuk partai Nasdem, Ketua Umum Partai Nasdem yang juga Gubernur Kepri H Nurdin Basirun tidak hadir dalam paripurna ini dikarenakan sedang berada di Jakarta. “Pak Gubernur sedang menghadiri rapat bersama Presiden yang tidak boleh diwakilkan. Sehingga saya yang diminta hadir mewakili beliau di paripurna ini,” kata Sekda Arif.  Redaktur: Afrianita

Arif juga mengatakan bahwa terkait dengan terpilihnya Isdianto sebagai Wakil Gubernur Kepri melalui aklamasi, Gubernur Kepri akan mendukung keputusan yang diputuskan dewan. “Kalau beliau mengikuti saja, sesuai aturan main yang ada, yang paling penting sesuai aturan,” tegas Arif. Ditambahkan Arif, jadi siapapun yang terpilih diharapkan dapat mengisi kekosongan jabatan Wagub Kepri. Dan dapat mempercepat pembangunan yang ada di Kepri. “Semuanya tetap sama, tetap berjalan normal saja. Karena yang terpenting sesuai UU nomor 23, pemerintah dipimpin Gubernur dan Wakil Gubernur. Dan saat ini pemerintahan sudah berjalan normal lah,” ujarnya. Paripurna pemilihan Wagub Kepri masa jabatan 2016-2021 ini juga dihadiri masing-masing ketua umum partai seperti Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri H M Soerya Respationo, Ketua DPD Partai Golkar Kepri Ansar Ahmad, Ketua DPW PPP Kepri Andi Anhar Chalid, Wakil Walikota Tanjungpinang H Syahrul, Raden Hari Tjahyono, Kapolda Kepri, Danrem 03/WP, Danlanal, Danlanud berserta seluruh kepala OPD dan FKPD di lingkungan Provinsi Kepri. (h/hk)  Layouter: Luther


16

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

SENGGANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MARISSA NASUTION

Nikah di Jerman AKTRIS sekaligus presenter televisi Marissa Nasution telah resmi menikah dengan pria bule bernama Ben, keduanya mengikat janji suci di Jerman pada September lalu.

WONDER

Kisah Keluarga yang Menyentuh Hati

W

ONDER adalah film yang diadaptasi dari novel karya R.J. Palacio. Novel tersebut ditulis setelah Palacio mengantre untuk membeli es krim dengan sang anak yang berusia 3 tahun. Anaknya yang masih kecil dan tidak mengerti pun menangis ketika melihat seorang gadis kecil yang kurang beruntung karena terlahir dengan kelainan genetik pada wajahnya. Palacio pun berusaha memberi pengertian kepada anaknya tanpa menyinggung gadis kecil tersebut dan keluarganya. Kejadian tersebut mengingatkan Palacio pada lagu Natalie Mer-

www.harianhaluan.com

chant, 'Wonder' dan seketika membuatnya tersadar bahwa kejadian tersebut dapat memberi pelajaran kepada banyak orang. Film 'Wonder' sendiri dibuka dengan perspektif Auggie, seorang bocah laki-laki yang pintar dan bercita-cita sebagai astronot. Namun, dengan kekurangan yang dimilikinya Auggie pun terisolasi dari kehidupan luar dan memilih untuk menyembunyikan wajahnya dengan helm astronot favoritnya. Hingga Ibunya, Isabel yang diperankan oleh Julia Robets, memutuskan untuk menyekolahkan Auggie di sekolah umum. Perjuangan Auggie pun

dimulai, ketika dia masuk sekolah dan banyak anakanak yang tidak p aham dengan keadaannya. Disana Auggie bertemu Julian yang terus mengganggunya serta siswasiswi yang terus menghindarinya namun tetap memberi tatapan aneh. Banyak tantangan yang akan dihadapi Auggi e dan keluarganya, mulai dari masalah pertemanan hingga pengkhianatan. Kekuatan keluarga yang yang selalu ada untuk satu sama lain pun memperkuat film ini, sekaligus memberi pengertian bahwa orang tua adalah salah satu pilar terkuat dalam sebuah keharmonisan keluarga. (h/kpl)

“Iya memang benar, (menikah) bulan September kemarin, September tanggal 20, karena kedua keluarga kami tinggal di Jerman,” ungkap Marissa di Jakarta, Jumat (8/12). Pernikahan kedua tersebut menurut Marissa sengaja tidak ia publikasikan kepada media. Ia hanya mengunggah ke media sosial usai resmi menikah. “Saya tuh bukan orang yang suka mengumbar ke sosial media, kalau memang kemaren kami photoshoot itu kami postwed karena kami sudah menikah kemarin di Jerman,” ujarnya. Pembawa acara Insert Siang Trans TV ini sengaja menggelar pernikahan secara tertutup karena hanya dihadiri kalangan keluarga dan kerabat. Terlebih pernikahan itu berlangsung di Jerman. “Tertutup semua karena ini memang kebutuhan kami untuk ke depannya. Karena keluarga kami tinggal di sana. Buat kami ini oke, momen yang pas,” paparnya. Saat ini Marissa dan Ben masih tinggal di negara yang berbeda karena pekerjaan. Marissa yang tinggal di Indonesia harus bolak balik ke Singapura untuk bertemu Ben. Demikian sebaliknya. “Kami masih bolak-balik kan. Jadi ada banyak hal di pribadi kami yang belum diselesaikan,” demikian Marissa. (h/inl)

 Redaktur: Heldi Satria      Layouter: Irvand


B LA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

17

Conte Indikasikan Kibarkan Bendera Putih

ANTONIO CONTE LONDON, HALUAN — Dikalahkan West Ham United, Chelsea makin sulit mempertahankan gelar juara Premier League. Antonio Conte pun mengindikasikan telah mengibarkan bendera putih. Sulitnya mempertahankan gelar juara sudah diprediksi oleh Conte di awal musim. Chelsea menelan kekalahan saat tandang ke markas West Ham United. Bertanding di London Stadium, Sabtu (9/12), The Blues menyerah dengan skor 0-1. Itu merupakan kekalahan keempat bagi Chelsea dalam 16 pertan dingan yang sudah mereka mainkan di Premier League musim ini. Dengan 32 poin, Eden Hazard dkk. terpaku di peringkat tiga. Secara keseluruhan, Chelsea sudah kehilangan 16 poin di musim ini. Sementara saat menjadi juara pada musim lalu, Chelsea kehilangan total 21 poin. Melihat banyaknya poin yang hilang, Conte menilai

Chelsea jauh dari standar yang dibutuhkan untuk bersaing di jalur juara. Manajer asal Italia itu pun mengaku timnya sudah tersingkir dari perburuan gelar juara Premier League. “Bicara soal perburuan gelar setelah kalah, saya pikir itu sedikit aneh. Khususnya karena ini adalah kekalahan keempat di musim ini dalam 16 pertandingan,” Conte mengatakan seperti dikutip Guardian. Menurut Conte agar bisa bersaing dalam perburuan gelar juara, Chelsea tidak bisa mengalami kekalahan empat dalam 16 pertandingan awal.”Ketika mengalami hal ini, tidak mungkin berpikir bahwa ada dalam perburuan gelar. Pengalaman saya seperti ini jika ingin tetap dalam persaingan gelar, di bagian pertama musim bisa kalah satu atau dua kali. Setelah 16 pertandingan, jika kalah empat kali, itu berarti tidak pernah memulai perburuan.” Sebelumnya Conte sudah memperediksi tidak akan mudah untuk mempertahankan gelar juara. “Saya katakan sebelumnya bahwa musim ini akan sangat, sangat berat, sangat sulit, dan ini kenyataan. Jika Anda ingin tetap dalam persaingan gelar juara, Anda harus punya kontinuitas dalam hasil. Itu yang tidak terjadi pada kami musim ini,” Conte menegaskan. (h/net)

BEREBUT BOLA — Pemain Inter Perisic mencoba merebut bola dari pemain Juventus Cuadrado. Laga kedua tim berakhir imbang 0-0, hasil ini mengecewakan kedua tim. NET

JUVENTUS VS INTER MILAN 0-0

Sama-sama Kecewa TURIN, HALUAN —Pertarungan taktik menarik menghiasi derby d’Italia antara Juventus versus Inter Milan. Tak ada gol yang tercipta, sehingga skor akhirnya 0-0 di Allianz Stadium, Minggu (10/12). Kedua tim sama-sama kecewa dengan hasil yang didapat karena sama-sama yakin bisa meraih kemenangan.

www.harianhaluan.com

D engan hasil imbang ini, Inter masih tak terkalahkan dan tetap memimpin klasemen sementara Serie A. La Beneamata mengoleksi nilai 40 dari 16 laga, tapi berpotensi kehilangan posisi ke Napoli pekan ini.Sementara Juventus tertahan di posisi tiga dengan 38 poin. Tambahan satu poin menempatkan Bianconeri dalam ancaman AS Roma, yang cuma berjarak empat angka dengan masih menyimpan dua laga ekstra untuk dimainkan. Secara permainan tuan rumah bermain lebih efektif dalam menciptakan peluang maupun meredam Inter, tapi tak bisa memaksimalkan kans yang didapatkan. Di lain sisi, Inter beberapa kali menghadapi situasi berbahaya di babak pertama. Tapi Nerazzurri memperbaiki pertahanan di babak kedua sehingga lebih mampu menghentikan serangan Juventus, yang banyak diarahkan ke Juan Cuadrado di sisi kanan. Inter yang mengincar serangan balik, cukup kerepotan menemukan celah di pert ahanan tuan rumah. Nerazzurri kecewa cuma memetik hasil imbang dan kini berpotensi disalip Napoli. Gelandang Inter Borja Valero mengakui timnya tak mampu memanfaatkan setiap kesempatan menguasai bola dengan baik. Pada akhirnya mereka juga tak bisa memberikan suplai yang baik kepada Mauro Icardi di depan. “Kami datang ke sini untuk menang, seperti yang kami lakukan di tiap laga. Jadi mengecewakan bahwa

kami cuma mendapatkan satu poin. Kami sempat menguasai bola selama 30 menit pertama dan cuma tak bisa benar-benar memaksimalkannya. Kami selalu mencoba menyuplai Mauro Icardi, karena dia pemain unik di depan, tapi sayangnya kami tak bisa memberinya servis yang benar,” kata Borja kepada Mediaset Premium. Massimiliano Allegri puas dengan penampilan Juventus saat menjamu Inter Milan. Si pelatih cuma kecewa timnya tak bisa cetak gol. “Kami harus memuji para pemain atas permainan yang hebat, tidak membiarkan Inter melakukan tendangan ke gawang selain satu-satunya dari Marcelo Brozovic,” kata Allegri kepada Mediaset Premium. “Inter adalah pemuncak klasemen, punya banyak kualitas teknis dan bekerja sangat keras. Kami bermain bagus di babak kedua dan cuma kurang mencetak gol. Inter terus menekan di 20 menit awal, jadi dalam keadaan seperti itu kami harus bertindak, bahkan kami punya peluang terbaik pada periode itu lewat Mandzukic,” sambungnya. “Sangat disayangkan kami tidak menang, tapi de nga n p e r ti mba nga n ka mi bisa memperbaiki diri di masa mendatang, saya senang dengan performanya. Saya berharap tim akan tampil bagus malam ini, tapi justru lebih baik dari perkiraan saya, karena para pemain ti dak dalam kondi si bagus s aat ini ,” t amba h Allegri. (h/san/dtc)

 Redaktur: Arda Sani     Layouter: Syamsul Hidayat


18

OLAHRAGA

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

PSP PADANG JUARA TIGA

PSPS Riau Juara Piala Walikota Padang PADANG, HALUAN — PSPS Riau berhasil menjadi juara turnamen Piala Walikota Padang tahun 2017 setelah mengalahkan Semen Padang di Stadion H. Agus Salim Padang, Minggu (10/12). PSPS menang dengan skor akhir 1-0. Juara ketiga menjadi milik milik tuan rumah PSP Padang setelah mengalahkan Persiraja Banda Aceh 1-0.

SABUK EMAS — Ramli Pasaribu dengan sabuk emas kemenanganya ketika dipasangkan Walikota Pariaman. Ramli berhasil menang angka dari Boido dalam pergelaran tinju pantai professional pertama di dunia. TRISNALDI

PERTANDINGAN TINJU PANTAI

Satu-satunya gol yang terjadi pada partai final antara Semen Padang melawan PSPS Riau terjadi pada menit ke-22 melalui kaki Riki Dwi Saputro setelah berhasil memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Rendy Oscario. Pelatih Kepala PSPS Riau, Sipendri mengaku sangat senang bisa menjadi juara Piala Walikota Padang 2017. ”Kami memang sengaja bermain bertahan dan menunggu karena pada babak kedua Semen Padang sudah mendapatkan ritme permainan mereka. Itu terjadi karena anak-anak bisa bermain dengan disiplin dan sesuai dengan apa yang saya harapkan,” lugasnya Syafrianto Rusli selaku pelatih Kepala Semen Padang mengatakan bahwa timnya terlalu mengikuti irama permainan PSPS Riau. “Selain kita kebobolan karena kesalahan penjaga gawang, pada babak pertama kita terlalu mengikuti irama permainan dari PSPS Riau. Pada babak kedua kita baru bisa bermain dengan nyaman, tapi dari banyaknya peluang tidak ada yang bisa kita manfaatkan,” ujarnya Lanjutnya, Ia mengatakan bahwa semua pemain sudah berusaha dengan maksimal. “Semua pemain sudah melakukan berbagai cara, dari bermain cepat ataupun bermain dengan bola long,” kata Syafrianto

Sementara itu, tim tuan rumah PSP Padang berhasil keluar menjadi juara ketiga setelah mengalahkan Persiraja Banda Aceh dengan skor 1-0. Satu-satunya gol di pertandingan itu tercipta pada menit 41 melalui sundulan Kevin Dwi Yulian setelah menerima umpan sepak pojok dari Kahardinata. Pelatih Kiper PSP Padang Andre Syarifuddin mengatakan bahwa kemenangan ini karena tekad dan semangat dari semua pemain. “Persiapan kita memang baru berjalan seminggu, tapi karena semua pemain mempunyai tekad dan semangat yang kuat akhirnya kita bisa menjadi juara ketiga di turnamen Piala Walikota Padang ini,”ujarnya. Juara 1 berhak mendapatkan uang tunai senilai Rp180 juta, untuk juara kedua mendapatkan Rp140 juta, dan juara ketiga mendapatkan Rp100 juta. Sedangkan untuk peraih gelar individual, masing-masing mendapatkan Rp6 juta. Berikut raihan gelar individu pada turnamen Piala Walikota Padang. Pemain Semen Padang mendapat dua gelar individu melalui Mardiono sebagai pencetak gol terbanyak dan Kapten Hengki Ardiles sebagai pemain terbaik. Sedangkan untuk penjaga gawang terbaik didapatkan penjaga gawang dari PSPS Riau, Gianluca Pandeynuwu. (h/mg-mal)

Ramli Pasaribu Raih Sabuk Emas PARIAMAN, HALUAN — Petinju nasional Ramli Pasaribu, memenangkan pertandingan melawan petinju Boido Simanjuntak di partai utama tinju profesional pantai di objek wisata Pantai Gandoriah Kota Pariaman Sabtu sore (9/12). Petinju Ramli Pasaribu dari Yudha Putra Boxing Champ Pematang Siantar, atas kemenanganya berhak meraih sabuk emas Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dan Dandim 0308 Pariaman, Letkol Arh. Hermawansyah. Pertandingan tinju pantai profesional non titel yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pariaman bekerjasama dengan Kodim 0308 Pariaman

tersebut disaksikan ramai penonton. Pertandingan partai utama di kelas bulu super 8 ronde itu banyak menarik pengemar tinju. Ke dua petinju memperlihatkan teknik yang bagus dari ronde ke ronde. Petinju Boido Simanjuntak (Harimau Kuranji Boxing Champ Bogor) ketika melontarkan pukulan straight kanan dan upper cut kiri ditampik cerdik oleh Ramli sehingga pukulan tersebut menempati ruang kosong, meski sesekali mendarat ke tubuh dan wajah Ramli.Tapi dengan ketenangan Ramli menghadapi tekanan Boido yang berbahaya, pukulan-pukulan Ramli berhasil mencuri poin dan mengantarkannya meraih angka kemenangan-

nya. Pada pertandingan memperebutkan medali emas Wakil Walikota Pariaman, antara Zapril Sitio (Sasana Harimau Kuranji BC Bogor) berhadapan dengan Dedi Lubai (sasana ABG BC Padang) di kelas Bantam Super dimenangkan Dedi Lubai dengan menang angka. Memperebutkan medali emas Kapolresta Pariaman, petinju Indra Tanjung (Sasana ABG BC Padang) melawan Jumadi (Sasana Yudha Putra BC Siantar Medan), dikelas ringan dimenangkan Jumadi dengan TKO. Sedankan 3 partai eksebisi, diikuti oleh Sasana Lubuk Alung BC Pariaman asuhan dari Kodim 0308 Pariaman dan atlet tinju Pertina

Kota Pariaman. Ketua Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Sumatera Barat Yudi Edmund, mengatakan kejuaraan tinju pantai profesional tersebut merupakan yang pertama kali diadakan di dunia. Dan pada kelas amatir sudah pernah diadakan di beberapa daerah, namun untuk kelas profesional ini merupakan pertama kalinya. “Makanya kita upayakan nantinya untuk mematenkanya kalau bisa,” kata dia. Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, bahwa kegiatan tinju profesi onal pantai non titel tersebut salah satu langkah pemerintah kota untuk menggenjot kunjungan wisatawan ke daerah ini. (h/tri)

AGAR OLAHRAGA LEBIH MEMASYARAKAT

BKS PTN Ilmu Olahraga Dibentuk PADANG, HALUAN — Demi lebih memasyarakatkan olahraga di tengah masyarakat, Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Wilayah barat membentuk bidang ilmu olahraga. Bidang ini diketuai oleh Phil Yanuar Kiram dari UNP dan dilantik, Jumat (8/ 12) lalu di gedung rektorat UNP. “Bidang ilmu olahraga ini merupakan bidang yang baru di BKS PTN wilayah barat. Masa kepengurusannya ada-

lah dua tahun dan setelah itu dipilih kembali,” ujar kata Ketua BKS PTN Wilayah Barat Syafsir Akhlus. Menurutnya selama ini ilmu keolahragaan kurang diperhatikan keberadaaanya padahal bidang tersebut sangat berpengaruh dalam pengembangan prestasi olahraga Indonesia.Terutama penggunaan iptek pada bidang keolahragaan juga sangat minim seperti metodologi untuk pengetesan, evaluasi hasil latihan serta pelatihan

untuk stamina atlet. “Untuk menghasilkan metode tersebut ilmu keolahragaan ini perlu didukung melalui kegiatan di bidang penelitian, karya, dan juga kegiatan lainnya yang wawasan iptek,” ujarnya. Selain itu menurutnya, bidang ilmu olahraga ini juga nantinya berfungsi untuk meningkatkan prestasi olahraga didaerah yang menjadi cakupan BKS PTN wilayah barat. “Nanti mereka bisa merembukan cara-cara atau

formula untuk meningkatkan prestasi atlet. Usulan tersebut bisa dibawa ke kementrian pemuda dan olahraga atau kemenristek dikti agar bisa mendapatkan bantuan dana,” jelasnya. Ketua BKS PTN wilayah barat bidang Ilmu Keolahragaan, Phil Yanuar Kiram mengatakan pentingnya pembentukan kepengurusan bidang ini, karena berdasarkan penelitian 74 persen generasi muda saat ini disibukkan oleh hal-hal yang tidak produk-

tif.”Generasi muda saat ini selalu menghabiskan waktunya dengan internet, untuk itu kami akan membangkitkan kembali semangat berolahraga untuk mengisi waktu tersebut,” katanya. Selain itu, melalui olahraga akan mengantisipasi bertambahnya jumlah pengguna narkoba dikalangan generasi muda tersebut. ”Dengan hidupnya kegiatan olahraga akan memberikan efek positif terhadap prestasi atlet-atlet Sumbar,” sebutnya.(h/san)

KETUA TI Sumbar Handrianto memberikan pengarahan kepada peserta UKT. AKMAL

1.020 Taekwondoin Ikuti UKT PADANG, HALUAN — 1.020 taekwondoin dari 33 dojang se-Kota Padang mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) semester III tahun ini yang digelar oleh Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sumbar, Minggu (10/12) di gedung beladiri GOR H. Agus Salim Padang. UKT dibuka secara resmi oleh Ketua TI Sumbar Handrianto. “Kejurnas di Jakarta sekitar akhir bulan November lalu taekwondo Sumbar memboyong dua medali emas atas nama taekwondoin putri Delva Rizki dan Marstio Embrian Hidayatullah. Hasil itu terus memacu kita semua bisa melakukan pembinaan ke depan,” ujar Handrianto. Capaian dari Delva Rizki dan Marstio diharapkan mampu memompa motivasi para taekwondoin lainnya agar lebih giat berlatih dan meraih prestasi. “Ke depan akan lebih banyak lahir Delva Rizki dan Marstio. Artinya, rajin berlatih di dojang masing-masing,” imbau Sabam -sapaan akrab Handrianto.

Sementara itu Sekum TI Sumbar Budi Ilyas mengatakan jumlah UKT kali ini membludak. “Cukup banyak yang mengikuti UKT kali ini. Yang membanggakan kita peserta sabuk putih cukup banyak. Itu artinya pemassalan olahraga taekwondo semakin bagus di Kota Padang,” ungkap Budi Ilyas. Pekan depan beberapa kabupaten/kota juga menggelar UKT semester III tahun ini. “Biasanya serentak namun berbagai kendala seperti jadwal ujian anak sekolah serta ada daerah menggelar kejurda maka tidak serentak,” jelas Budi. Dalam UKT yang dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai sekitar pukul 17.00 WIB itu TI Sumbar menugaskan tim penguji yang langsung dipimpin Master Handrianto yang didampingi Budi Ilyas, Syafrizal Indra, Abdullah, Efri Endriyadi, Fitria Handayani, M. Yusra, Eko Prasetya, Renold PS, dan Edi M. Hadir juga taekwondoin senior sebagai motivator Delva Rizki dan Uchirani dan Teguh. (h/mg-mal)

Turnamen Bola Voli Hasbullah Resmi Ditabuh PASAMAN, HALUAN — Open turnamen Bola Voli Hasbullah Nasution Cup di Simpang Tigo Muara Tolang, Sungai Duo, di Padanggelugur, resmi ditabuh, Sabtu (9/12). Open turnamen yang disponsori oleh H Hasbullah Nasution itu memperebutkan total hadiah sebesar Rp15,5 juta. Turnamen bola voli terbesar di Pasaman itu akan berlangsung selama tiga bulan ke depan “Total hadiahnya berjumlah Rp15,5 juta. Juara satu sebesar Rp7 jt, juara kedua Rp5jt, untuk juata ketiga Rp3 juta. Sisanya, untuk pemenang diposisi keempat,” ujar ketua panitia Abdul Gani. Sebanyak 23 tim di Pasaman sudah mendaftar pada turnamen tersebut. Jumlah tersebut, kata dia, besar www.harianhaluan.com

kemungkinan akan terus bertambah seiring pendaftaran yang masih dibuka oleh pihak penyelenggara. Ia menyampaikan, sosok Hasbullah sangat peduli pada pembinaan dunia olahraga di daerah itu. Perhatian beliau, kata dia, salah satunya dibuktikan dengan diselenggarakannya open turnamen bola voli tersebut. “Ini sungguh luar biasa, beliau begitu peduli akan pengembangan olahraga khususnya bola voli di daerah ini. Semoga semua cita-cita beliau dikabulkan,” katanya. Salah seorang ninik mamak setempat, Amran Datuk Jo Rajo mengatakan, pelaksanaan turnamen tersebut sangat bernilai positif bagi pembinaan generasi muda kearah yang lebih baik. “Kegiatan ini akan mengalihkan perhatian mereka

HASBULLAH Nasution saat melempar bola voli menandakan open turnamen atas namanya sendiri resmi dibuka, Sabtu (9/12) di Simpang Tigo. YUDI

(pemuda) dari hal negatif, seperti narkoba yang merugikan diri mereka sendiri. Melalui turnamen ini

terjalin persatuan dan kesatuan antar pemuda,” katanya. Sementara Hasbullah Nasution

meminta, para pemain menjunjung tinggi sportifitas dan fair play. Ia berharap, pelaksanaan kompetisi tersebut dapat menghasilkan atlet andal dan berbakat yang nantinya menjadi duta Pasaman pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat. “Tujuannya, selain untuk hiburan, manjalin silatiruhami, juga untuk menjaring potensi atlet berbakat. Diharapkan, kegiatan ini dapat melahirkan atlet berbakat untuk Pasaman,” tukas Hasbullah. Apresiasi pun ia lontarkan kepada pihak panitia, masyarakat hingga pihak terkait lainnya yang telah berpartisipasi menyukseskan acara tersebut. ”Harapan, kegiatan ini dapat bernilai positif bagi pemuda, khususnya Kabupaten Pasaman. Teri Redaktur: Arda Sani

makasih saya haturkan untuk semua pihak yang telah berpartispasi hingga acara ini terselenggara dengan baik,” ungkapnya. Ketua PBVSI Kabupaten Pasaman, AKBP Hasanuddin meminta, panitia pelaksana harus mampu menjaga keamanan, ketertiban dan kondusifitas kompetisi tersebut hingga nanti resmi berakhir. Karena dengan penyelenggaraan turnamen yang baik, akan menghasilkan atlet berbakat dan potensial bagi daerah ini. “Semoga diajang ini muncul atlet bola voli berbakat. Karena, pak bupati tidak menginginkan atlet yang nanti akan dikirim ke Porprov itu berasal dari luar Pasaman. Pertandingan ini semoga berjalan aman dan lancar hingga diakhir kompetisi,” ujarnya. (h/yud)  Layouter: Luther


SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

DHARMASRAYA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

19

KABUPATEN PEDULI HAM

Bupati Muda Terima Penghargaan DHARMASRAYA, HALUAN -- Bupati Muda se-Indonesia, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Minggu (10/12) kembali berhasil mengibarkan nama Dharmasraya diajang nasional, yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Bupati Dharmasraya, Sutan Riska berhasil menjadikan Kabupaten Dharmasraya menjadi kabupaten peduli Hak Asasi Manusia (HAM), yang diserahkan langsung oleh Menkumham Yasonna Laoly dan disaksikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo di Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengapresiasi upaya semua pihak yang telah memberikan kontribusi nyata untuk penegakan prinsip-prinsip HAM di Indonesia. Ia juga memuji para gubernur, walikota dan bupati yang mengembangkan human rights cities dan mengembangkan daerah yang berwawasan HAM. “Dan terimakasih kepada Komnas HAM dan rekanrekan akitivis HAM, yang

tiada hentinya memper juangkan rasa keadilan masyarakat. Selamat Hari HAM Sedunia,” kata Presiden. Kemudian Presiden berharap, pemerintah daerah bisa mengaplikasikan dan mengimplementasikan aksi nyata mengenai hukum dan HAM di tengah-tengah masyarakat. Sementara Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan di sela-sela pe nerimaan penghargaan me ngaku bangga dengan apa yang telah didapatkan oleh Dharmasraya. “Semua yang telah kita raih ini tidak terlepas dari dukungan dari seluruh masyarakat Dharmasraya, serta doa yang selalu dipanjatkan oleh masyarakat Dharmasraya, untuk kabupaten yang kita cintai ini,” jelasnya.

Dikatakan bupati, torehan prestasi ini tentu tidak terlepas dari kerja keras tim dan intansi terkait, yang telah bekerja dan mensosilisasikan akan pentingnya hukum dan HAM di tengahtengah masyarakat. “Prestasi ini untuk seluruh masyarakat Dharmasraya,” ujarnya. Ditambahkan Kabag Hukum Setda Dharmasraya, Yaswirno saat dikonfirmasi mengatakan, berhasilnya Kabupaten Dharmas raya menjadi salah satu pene rima penghargaan kabupa ten peduli HAM, dikare nakan kepedulian dari pimpinan daerah yang berhasil membangun kesadaran masyarakat akan produk-produk hukum yang diterapkan di Kabupaten Dharmasraya. “Motivasi yang kuat dari bupati kepada tim, sehingga Dharmasraya berh asil menjadi salah satu peraih penghargaan kabupaten peduli HAM,” tegasnya. Dikatakan mantan Sek wan DPRD Dharmasra ya ini, beberapa kriteria penilai dalam kabupaten peduli HAM yang telah ditetapkan

TERIMA PENGHARGAAN — Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menerima penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM. BADRI

oleh Kementerian Hukum dan HAM, yakni terpe nuh

nya hak atas kesehatan, pen didikan, kesetaraan gender

dan lainnya. “Kita Dhar masraya berkomitmen untuk

menciptakan itu,” tandas nya. (h/mg-bdr)

Bupati Dampingi Tim Penilai Transparansi Dana Desa

USAI upacara memperingati Hari Bakti PU, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyerahkan piagan dan bonus kepada peserta MTQ Dharmasraya. BADRI

Bupati Jadi Irup Hari Bakti PU DHARMASRAYA, HALUAN -- Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam rangka memperingati Hari Bakti PU yang ke-72 tahun, yang berlangsung di hala man kantor bupati setempat, Jumat (8/12). Dalam upacara itu diikut, Wakil Bupati Dharmasraya, Amrizal Dt Rajo Medan, anggota DPRD, Forkopimda, sekda, para asisten, staf ahli, seluruh kepala SKPD dan pegawai di lingkungan Pemkab Dharmas raya. Pada upacara Hari Bakti PU kali ini de ngan tema “Bakti PUPR Bangun Daya Saing Bangsa”. Dalam amanat Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengimbau seluruh ASN untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang sudah ditetapkan dan untuk menghadapi tahun 2018, di mana ini adalah tahun politik bupati juga mengimbau ASN untuk tidak terlibat di dalamnya. Pada kesempatan itu, bupati menyerah kan piagam dan bonus kepada peserta MTQ yang baru saja mengikuti lomba di Kota Pariaman dan guru beprestasi tingkat nasional. (h/mg-bdr)

DHARMASRAYA, HALUAN - Tim penilaian transparansi dana desa tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) hadir di Nagari Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Kamis (7/12). Kegiatan dalam r angka penilaian Nagari Koto Ranah di pimpin oleh Syafrizal, merupakan Kepala DPMD Provinsi Sumbar didampingi Ketua PWI Sumbar, Heranof Firdaus, serta pengurus PWI lainnya, Jayusdi Effendy, Gusfen Khairul, Zulnadi dan Basril Taher. Kedatangan para petinggi dari provinsi tersebut, disambut langsung oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama masyarakat setempat. Ketua Tim penilai nagari, Syafrizal dihadapan para masyarakat yang hadir menyebutkan bahwa kriteria penilaian, pertama sekali pihak wali

nagari harus mampu meyakinkan tim penilai terhadap transparansi pengelolaan dana desa. Di sampingi itu, perlunya ketersediaan dokumentasi serta data yang jelas, s ekaligus menjelaskan apa kegunaan dan

manfaat dana desa tersebut oleh masyarakat. Selama tim penilai berada di nagari, dimanfaatkan untuk menyampaikan atau ekspose dengan baik dan jelas. Di samping itu, memberikan do-

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mendampingi tim penilaian transparansi dana desa di Nagari Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar, Dharmasraya. BADRI

kumen terkait dana desa yang akan dinilai nantinya. Sementara Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjelaskan, nagari berada di wilayah Kabupaten Dharmasraya, telah mendapatkan bagian terbesar dalam kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Sejauh ini, wali nagari dan bamus juga mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Dharmasraya. Raja Muda Koto Besar itu, sangat berharap kepada tim penilaian transparansi dana desa, mampu memotivasi masyarakat untuk selalu bergandengan tangan dalam membangun nagari. “Ke depan kita juga berharap Nagari Koto Ranah dapat menjadi contoh bagi wali nagari atau nagari di segi penggunaan dana desa secara transparansi,” katanya. Wali Nagari Koto Ranah,

Marzuki Zain menyebutkan, dirinya sebagai pimpinan pemerintahan terujung telah membuat komitmen, bahwasanya dalam transparansi dana desa wali nagari tidak sungkan untuk menyurati pihak kejaksaan dan inspektorat, agar pelaksanaan dana desa diperiksa sesuai dengan aturan yang berlaku. Bahkan dalam setiap kesempatan, wali nagari selalu menyampaikan kepada masyarakat agar ikut andil secara bersama mengawal pelaksanaan kegiatan dana desa. Bukan sampai di situ, Nagari Koto Ranah juga selalu memanfaatkan media cetak maupun web, untuk melakukan ekspos kegunaan dana desa. Di saat terakhir, Marzuki Zein dengan lantang mengata kan, ”Saya tidak akan menjadi wali nagari, kalau untuk men cari kekayaan.” (h/mg-bdr)

Wabup Hadiri HUT Nagari Sungai Kambut DHARMASRAYA, HALUAN -- Wakil Bupati Dharmasraya, Amrizal Dt Rajo Medan meng hadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Dharmasraya, Sabtu (9/12). Acara HUT Nagari Sungai Kambut ke-8 tahun ini dengan tema “Sungai Kambut Hebat” diselenggarakan di Lapangan Jorong Muaro Momong. Selain wabup, juga tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kabu paten Dharmasraya, Ampera Dt Lab uan Basa, Camat Pulau

Punjung, Lasmita, Wali Nagari Sungai Kambut, Asril Amri, Wali Nagari IV Koto Pulau Punjung, Wali Nagari Gunung Selasih, Kapolsek Pulau Punjung dan tokoh masyarakat Sungai Kambut. Pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Ampera Dt Labuan Basa berpesan kepada semua masyarakat Dharmasraya dan terkhusus untuk masyarakat Nagari Sungai Kambut, jadikanlah suatu perbedaan warna itu menjadi suatu keindahan. Selain itu, wabup dalam sambutannya, mengajak mari bersama-sama untuk

mempercepat pembangunan di nagari-nagari yang ada di Kabupaten Dharmasraya, teru tama Nagari Sungai Kambut ini. “Pemerataan setiap jorongjorong yang ada di nagari ini dalam bentuk pendidikan, kesehatan, agama dan adat,” imbauan wabup. Lanjut wabup, dengan memeriahkan Hari Jadi Nagari Sungai Kambut ini, marilah bersama-sama memajukan nagari yang sangat potensial ini dengan nilai-nilai wisata yang ada dan saling menjaga keharmonisan. Diakhir acara, wakil bupati secara resmi menutup acara HUT Nagari Sungai Kambut ke-

WABUP Dharmasraya disambut oleh anak Nagari Sungai Kambut. BADRI

8 dan sekaligus menonton pertandingan final voli antara

Jorong Lambau melawan Jorong Muaromau. (h/mg-bdr)

LOMBA KESATUAN GERAK PKK, KB, KESEHATAN

Nagari Sungai Dareh Dinilai Tim Provinsi DHARMASRAYA, HALUAN -- Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mem berikan apresiasi terhadap Nagari Sungai Dareh, Keca matan Pulau Punjung, di bawah naungan Wali Nagari Sungai Dareh, Henrianto. Pasalnya, Nagari Sungai Dareh merupakan nagari yang mewakili Kabupaten Dharmasraya yang diikutser takan dalam lomba kesatuan gerak PKK, KB, kesehatan tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2017. Hal ini diungkap Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan pada acara penyambutan Tim Penilai Nominasi PKK KB Keseha tan Provinsi Sumbar yang di pimpin oleh Ketua TP-PKK Sumbar, Ny Nevi Irwan Pra yitno, Jumat (8/13). Acara tersebut berlang sung di Lapangan Bola Kaki Nagari Sungai Dareh itu, bersamaan dengan moment Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) terpadu. Bulan ini penyelenggara www.harianhaluan.com

skedul germas adalah Puskes mas Nagari Sungai Dareh. Pada kesempatan itu, Bupati Dharmasraya juga memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus TP PKK Kabupaten Dharmasraya dan para kepala perangkat daerah telah mempersiapkan kegiatan tersebut. Ini adalah, kata bupati, salah satu bentuk keterpaduan kegiatan germas dapat dilihat dalam kegiatan organisasi PKK yang saat ini sedang melaksanakan KKG, PKK, KB kesehatan dengan tema “Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Kita

Wujudkan Kesatuan Gerak PKK KB dan Kesehatan di Kabupaten Dharmasraya”. “Hari ini kita akan melaksanakan penilaian kesatuan gerak PKK KB kesehatan ting kat Provinsi Sumbar, yang merupakan penilaian prestasi atas pelaksanaan programprogram dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sebelum nya, baik oleh dinas terkait kepada para kader. Saya berha rap kepada seluruh dinas dan instansi terkait untuk perhatian dan sungguh-sungguh teruta ma pada lomba berlangsung. Dan kepada tim penilai Provinsi Sumbar, kiranya dapat mela

TIM Penilai Nominasi PKK KB Kesehatan Provinsi Sumbar didampingi Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan disambut oleh Wali Nagari Sungai Dareh, Henrianto. BADRI

kukan penilaian secara objektif yang berdampak pada peningkatan kerja nantinya,” tegas Riska. Sementara Ketua TP-PKK Sumbar, Ny Nevi Irwan Prayitno mengatakan, kegiatan ini sudah menjadi kegiatan tahunan, dengan hasil penilaian akan diberitahukan pada tahun 2018 mendatang, semoga Kabupaten Dharmasraya mendapat hasil yang terbaik sesuai yang diharap kan. Pada kesempatan itu juga, Ketua Forum Kabupaten Dharmasraya Sehat (FKDS) Syahrul Furqan memberikan bantuan tong sampah kepada Wali Nagai Sungai Dareh disaksikan oleh Asisten I Setda Kabupaten Dharmasraya, Irsyad dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Rahmadian. Selanjunya penyerahan bantuan closet dari organisasi profesi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Dharmasraya, yang diserahkan oleh Ketua HAKLI Febriyani Eka Putri. (h/mg-bdr)

 Redaktur: Nasrizal        Layouter: Yohanes


20

SOLOK SELATAN

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

JALUR PENDAKIAN GUNUNG KERINCI DARI SOLSEL

Pergantian Tahun Ini Bisa Digunakan SOLOK SELATAN, HALUAN — Izin jalur pendakian Gunung Kerinci melalui Solok Selatan (Solsel) hampir rampung, hanya tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup melalui Ditjen KSDAE. Sebelumnya telah melewati proses konsultasi publik dengan pihak-pihak terkait, dengan agenda revisi review zonasi Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) pada JumatSabtu (8-9/12) di Padang. Konsultasi publik melibatkan semua unsur terkait, mulai dari pihak Balai Besar TNKS, Pemprov Sumbar, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Pemkab Solsel serta pecinta alam dan pihak terkait lainnya. Persiapan-persiapanpun telah

dilakukan oleh pihak TNKS, Pemkab Solsel dan para pecinta alam Solsel. Diyakini, pada momentum pergantian tahun 2017 ke 2018, para pendaki sudah bisa melewati jalur ini yang masih ‘perawan’. Kepala Seksi TNKS Wi-

layah IV, David pada Haluan, Minggu (10/12), menyebutkan, hasil dari konsultasi publik revisi review zonasi TNKS mengakomodir perubahan zonasi sepanjang jalur pendakian gunung Kerinci melalui Solsel. “Hasilnya adalah m engakomodir perubahan zonasi sesuai usulan dan survei pihak terkait (Pemkab Solsel, Pencinta Alam, TNKS). Draf revisi yang sudah disepakati semua pihak, rencananya paling cepat minggu depan sudah dibawa ke Jakarta untuk penelaahan dari Ditjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup. Apabila semua disetujui

baru disahkan dan ditandatangani Ditjen,” ungkapnya. Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PU Solsel, Bimbe mengatakan, untuk mempermudah akses pendaki dibangun peningkatan akses jalan sepanjang 3 kilometer (km) dari pintu masuk di Bangun Rejo. “Lebar jalan sekitar 6 meter. Pembukaan jalan itu ditargetkan selesai hingga akhir Desember ini. Di mana, saat ini proses pengerjaan sudah 70 persen dengan anggaran Rp200 juta. Sementara, untuk peningkatan akses jalan menjadi hotmix, kita belum menganggarkan

JALUR PENDAKIAN— PENDAKIAN—Eksibisi puncak Kerinci jalur pendakian Solsel dilakukan Nur Pamudji, mantan Dirut PLN didampingi tim Pemkab Solsel pada Agustus 2016 lalu. Kini, izin jalur pendakian ini hampir rampung dan ditargetkan pada pergantian tahun 2017 para pendaki sudah bisa melewati jalur ini. IST

SEPANJANG 2017

699 Unit Rumah Dibedah SOLOK SELATAN HALUAN—Sepanjang tahun 2017, sebanyak 699 unit rumah yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, mendapatkan bantuan bedah rumah dari berbagai program peningkatan kualitas rumah tinggal. “Tahun 2017, program

www.harianhaluan.com

bedah rumah berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan dari Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Nagari (Dinsos PMD) Solok Selatan,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan, Jon

Kapi di Padang Aro, Minggu (10/12). Jon Kapi menjelaskan, program bedah rumah dari Kemen PUPR melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) terealisasi sebanyak 660 unit rumah dari target 641 unit rumah. “Sebanyak 222 unit dari program BSPS reguler yang t erealisasi sebanyak 240 unit. Dan sebanyak 419 rumah dari program BSPS strategis yang terealisasi sebanyak 420 unit,” ujarnya. Untuk program bedah rumah tersebut, terbagi menjadi tiga kategori yaitu ring an, sedang dan berat. Jumlah bantuan yang diberikan an tara Rp10 juta hingga Rp15 juta, tergantung jenis ke rusakan rumah tinggal. “Bantuan diberikan da lam bentuk bahan bangunan yang diperlukan bukan da lam bentuk uang tunai,” tambahnya. Selanjutnya melalui kete rangan Kepala Dinsos PMD Solsel, Hapison, bahwa prog ram 1 rumah 1 nagari, Dinsos PMD Solsel sebanyak 39 unit rumah telah terealisasi semuanya. (h/jef)

untuk 2018. Sementara, bisa ditempuh dulu dengan kendaraan hingga rest area yang dibangun pihak TNKS,” sebutnya. Untuk kenyamanan pengunjung pendakian, Dinas Pariwisata dan Budaya Solsel, juga ikut membangun gerbang masuk pendakian dengan pagu dana kisaran Rp180 jutaan, selain pembangunan rest area oleh pihak TNKS. “Gerbang pendakian selesai sesuai kontrak kerja pada 19 Desember 2017 ini,” ujar Kabid Pengembangan Destinasi Wisata, Disparbud, Eliyanora. Sebelumnya, Bupati Solsel, H.Muzni Zakaria menyebutkan, pihaknya bakal berusaha mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kenyamanan pendaki, mulai pembangunan posko, toilet dan pintu gerbang serta rambu-rambu pendakian. “Jalur pendakian via Solsel memberikan sensasi berbeda dengan view kebun teh dan hutan yang masih alami. Tentunya, hal ini akan berdampak terhadap sektor ekonomi masyarakat,” katanya. Kepala BB TNKS, Arief Toengkagie pada Haluan, mengatakan, hasil konsultasi publik pendakian gunung Kerinci melalui Bangun Rejo, Solsel sudah positif. “Minggu depan kita masih presentasi di Jakarta dengan Ditjen KSDAE, setelah mendapatkan persetujuan nanti kita kabari lagi hasilnya,” jelasnya. Sesuai Undang-Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, sebut Arief, aturan pengelolaan zonasi adalah kuncinya. “Tadinya di wilayah jalur

pendakian tersebut zona rimba yang bakal menjadi zona pemanfaatan pada jalur pendakian. Namun, bukan pemanfaatan hutan secara harfiah. Tapi, pemanfaatan hutan untuk kegiatan jasa lingkungan termasuk aktivitas wisata,” jelasnya. Terkait luas zona rimba hutan T NKS yang bakal dimanfaatkan sebagai jasa lingkungan atau aktivitas wisata, pihaknya belum memperoleh data sebab masih proses revisi zonasi. “Kita belum bisa jawab luas areal yang akan dimanfaatkan seb ab belum final, tunggu selesai dulu,” jawabnya. Menurutnya, apabila jalur pendakian gunung Kerinci via Solsel resmi dibuka maka akan menjadi pilihan bagi pendaki atau wisatawan. Sebab, sebelumnya pendaki gunung Kerinci hanya bisa melewati jalur pendakian Kresik Tuo, Kayo Aro, provinsi Jambi. “Setiap jalur pendakian pasti berbeda tantangannya. Mau Dendeng atau rendang,” ungkapnya. Pegiat Pariwisata Sumbar, Yulnofrins Napilus mengatakan salah satu dari empat pilar utama pembangunan yang menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan adalah sektor pariwisata. “Solsel memiliki potensi itu. Selain Saribu Rumah Gadang (SRG) dan Gua Batu Kapal (GBK), Solsel juga punya potensi pendakian gunung. Menteri LHK, Siti Nurbaya sudah bilang, bahwa untuk mendukung program pariwisata asal persyaratan teknis dan prosedur dipenuhi bakal didukung,” katanya. Kemudian, jalur lama pendakian gunung Kerinci via Kresik Tuo tidak akan mengurangi jumlah dan

minat para pendaki. “Harusnya jadi lebih menarik karena para pendaki biasanya selalu ingin mencoba jalur baru. Sedikit sekali yang mendaki berulang-ulang dari lokasi atau jalur yang sama,” ucapnya. Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumbar, Uslaini mengatakan, dengan adanya izin pendakian melalui Solsel akan berdampak positif. Sebab, masyarakat atau Pemkab setempat yang selama ini menjaga kawasan tersebut mendapat manfaat ekonomi dari pembukaan jalur itu. “Sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan minat khusus,” imbuhnya. Uslaini tidak menampik jika bakal ada dampak negatif, karena adanya penambahan aktivitas dikawasan tersebut. “Hal ini bisa diminimalisir pengelola dengan membuat atau menjalankan aturan ketat pada pengunjung,” tambahnya. Selain itu, disebabkan gunung Kerinci masuk kawasan konservasi maka harus ada izin dari BKSDA atau BB TNKS untuk memasuki wilayah itu, dengan cara mengurus Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi). “Saat mengurus Simaksi, pengunjung atau pendaki akan diberi arahan terkait prosedur dan peraturan kawasan konservasi. Secara pribadi, saya setuju masyarakat dilibatkan dalam mengelola kawasan sehingga mereka (masyarakat) mendapatkan manfaat ekonomi. Jika sudah begitu, masysarakat akan sukarela menjaga kawasan dari aktivitas perusakan lingkungan,” tandasnya. (h/Jef)

KONI Serahkan 6 Penghargaan untuk TPO SOLOK SELATAN, HALUAN—Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Solok Selatan (Solsel), memberikan penghargaan kepada enam Tokoh Pemerhati Olahraga (TPO) terbaik dan satu lembaga keuangan. Sebelumnya, dua penghargaan serupa juga diberikan kepada dua wali nagari yang telah berkontribusi terhadap kemajuan dunia olahraga. Ketua Umum KONI Solsel, Mario Syahjohan mengatakan, penghargaan ini merupakan sebagai bentuk apresiasi KONI Solsel terhadap TPO terbaik di daerah ini. “Piagam penghargaan ini kita berikan kepada tokoh yang telah berkiprah untuk memajukan olahraga di daerah ini. Selain memberikan sumbangsih pikiran, tokoh ini juga telah berperan aktif dalam pengembangan olahraga,” katanya. Dari perjalanan olahraga di Solsel, ada 8 tokoh yang diberikan penghargaan ini. Selain itu, juga satu embaga keungan yang diberikan penghargaan serupa. Delapan tokoh tersebut, Bupati Solsel Muzni Zakaria, Wakil Bupati Solsel,

Abdul Rahman, Sekretaris Daerah Solsel, Yulian Efi, Wali Nagari Pakan Rabaa, Arpan Ali, Wali Nagari Lubuk Gadang Selatan, Ari Hendratno, Wakil Ketua DPRD Solsel, Armen Syahjohan, Wakil Ketua DPRD Solsel, Ali sabri dan Salah satu Pendiri KONI Solsel, Mukhlis K serta satu lembaga keuangan, Bank Nagari. “Sebelumnya, piagam penghargaan untuk dua wali nagari telah diserahkan. Dan saat ini kita kembali menyerahkan kepada enam TPO dan satu lagi lembaga keuangan,” katanya. Menurut Mario, penghargaan ini dispesifikan kepada mereka yang sangat mendukung kegiatan olahraga, baik secara pemikiran, anggaran, dan juga Perhatian. Termasuk juga, ide kreasi dan inovasi di bidang olahraga. “Selain itu juga dapat memotivasi para tokoh untuk ikut andil dalam memajukan olahraga di segala elemen masyarakat. Khususnya di Solsel ini,” katanya. Ia menambahkan, terkhusus untuk Mukhlis, beliau adalah sesepuh olahraga yang membawa berdirinya KONI di Solsel ini. (h/jef)

BUPATI Solsel, H.Muzni Zakaria saat menerima penghargaan dari KONI Solsel sebagai tokoh pemerhati Olahraga terbaik yang diserahkan Ketum KONI Solsel, Mario Syahjohan. IST

 Redaktur: Devi Diany

 Layouter: Yohanes


PADANG PANJANG

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

21

Padang Panjang MoU dengan STTD PADANG PANJANG, HALUAN—Guna memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang handal dalam pengelolaan transportasi, Pemerintah Kota Padang Panjang melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Kementerian Perhubungan. Dalam perjanjian itu, pihak STTD selaku lembaga pendidikan, berkewajiban dan bertanggung jawab memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten di bidang tranportasi di wilayah Kota Padang Panjang. Rekrutmen tenaga yang akan dididik di STTD, tidak hanya dari kalangan ASN Pemko, namun juga direkrut dari tamatan SLTA Padang Panjang yang lulus tes dan memenuhi persyaratan. Walikota Padang Panjang Hendri Arnis mengatakan, dirinya telah menandatangani MoU bersama STTD pada Selasa (5/12) lalu. Perjanjian kerjasama antara Pemko Padang Panjang dengan STTD, masing-masing ditandatangani Walikota Hendri Arnis dan Ketua STTD, Suharto, di kampus STPD Bekasi. “Memang, ketersediaan tenaga pengelolaan transportasi darat yang handal dan profesional, sudah sangat di butuhkan Kota Padang Panjang. Kita berharap dengan adanya MoU ini, Padang Panjang akan segera memiliki tenaga aparatur yang berkompeten dan profesional dalam pengelolaan tranportasi,” tutur Hendri Arnis. Posisi geografisnya yang ditengah, telah menjadikan Kota mungil Padang Panjang sebagai sentral lalulintas yang menghubungkan sejumlah daerah dari dan ke wilayah utara dan Selatan Provinsi Sumatera Barat. Kondisi ini mengakibatkan

volume kendaraan semakin hari kian padat di kawasan itu. Sementara, kecilnya luas daerah, membuat ruas jalan dalam wilayah kota Padang Panjang tidak siap menampung bertambahanya jumlah kendaraan yang terus naik signifikan setiap tahunnya. “Tidak ada jalan lain, kita mesti siapkan tenaga aparatur yang kompeten untuk memanage tatakelola lalulintas kendaraan di Kota Padang Panjang. Saya tidak ingin warga saya harus menanggung akibat, karena kemacetan yang terjadi tiap hari, lantaran terus bertambahnya jumlah kendaraan yang melintasi Kota Padang Panjang,” ujar Hendri Arnis tegas. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemko Padang Panjang, Mufrida, menjelaskan, peserta didik dari ASN yang dikirim Pemko Padang Panjang, nantinya akan dianggarkan melalui APBD kota Padang Panjang. Sedangkan tamatan SLTA Padang Panjang, yang masuk dari jalur perseorangan/umum, bila sudah berstatus ASN dalam menjalani pendidikan di STTD, nantinya juga akan disubsidi oleh Pemko Padang Panjang. Dijelaskan lagi, pendidikan di STTD Kementrian Perhubungan tersebut menerapkan pola ikatan dinas terhadap siswanya, sama halnya dengan sekolah-sekolah yang dikelola kementerian lainnya, seperti STPDN yang di naungi Kementerian Dalam Negeri. Kadis Perhubungan, I Putu Venda menambahkan, pihaknya nanti akan memberikan data ke BKPSDM Kota Padang Panjang, tentang berapa kebutuhan tenaga yang akan dikirim untuk mengikuti pendidikan khusus bidang tranportasi tersebut, setiap tahunnya. (h/pis)

TANDATANGANI MoU — Wako Padang Panjang Hendri Arnis dan Ketua STTD Suharto, setelah menandatangai MoU antara Pemko Padang Panjang dan STTD. APIZ JACKSON

Eselon III dan IV Ikuti Sosialisasi LHKASN PADANG PANJANG, HALUAN— HALUAN—Inspektorat Daerah Kota Padang Panjang adakan Sosialisasi Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)Tahun 2017 yang diikuti oleh 150 orang pejabat Eselon III dan IV se-Kota Padang Panjang, dengan Narasumber dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Desmarwita, SE, MAP. Walikota Padang Panjang yang diwakili oleh Inspektur Daerah Kota Padang Panjang Ervic Ri-

naldy,SH membuka secara langsung acara tersebut di Aula Hotel Aulia, Kamis (7/ 12). Acara LHKASN ini akan

berlangsung selama dua hari berturut-turut pada Kamis (7/12) hingga Jumat (8/12) lalu. Dalam sambutannya Ervic Rinaldy mengatakan LHKASN merupakan salah satu cara pencegahan korupsi yang sedang dikampanyekan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bertujuan untuk membantu penyelenggara Negara memenuhi kewajiban peraturan perundang – undangan sebagai bentuk transparasi

dalam pengelolaan harta kekayaan. “Dalam hal ini kita diharapkan dapat mewujudkan budaya jujur dalam kepemilikan harta kekayaan termasuk juga dari asal usul harta kekayaan yang kita miliki,” ujarnya. Ervic manambahkan, Kegiatan sosialisasi ini d ih ar a pkan kep ad a p ejabat yang mengikuti agar patuh pada aturan dan kesadaran moral sebagai p em impi n yang m em-

punyai t anggung j awab dalam bentuk pengisian dan penyampaian LHKASN dengan sejujur – jujurnya, tepat waktu, dan sesuai d engan ketentuan yang telah ditetapkan. “Saya minta kepada semua peserta agar dapat memanfaatkan kegiatan sosialisasi ini dengan sebaik – baiknya, supaya nanti kedepannya semua administrasi yang kita kerjakan lebih mudah dan jelas serta transparan,” tutupnya. (h/pis)

MERIAHKAN DIES NATALIS KE-52

ISI Padang Panjang Tampilkan Beragam Kesenian Tradisi dan Karya Inovasi PADANG PANJANG, HALUAN — Penyelenggaraan Dies Natalis Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang ke 52 Tahun 2017, terasa begitu berbeda. Selain waktu penyelenggaraannya yang mencapai satu bulan, juga cukup banyak kesenian tradisi dan karya inovasi yang ditampilkan. Setelah dibuka oleh Rektor ISI Padang Panjang Prof. Novesar Jamarun pada 22 November silam, setidaknya sudah puluhan kegiatan pementasan dan seminar yang dilaksanakan. Termasuk juga, penampilanpenampilan karya mahasiswa dan dosen dari masing-masing Program Studi (Prodi). Seperti pementasan Seni Tradisi dan Karya Inovatif ya-

ng dilaksanakan Kamis (7/12) malam. Penampilan perdana dibuka oleh dua karya Ferry Hardiyanto yang menampilkan Kompisisi Musik Makan Duo dan Tobo Baoyak. Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan kesenian tradisi oleh group Balance Madam dari Kota Padang. Penampilan Gindo Band dengan penyanyi Elsa Pitaloka yang membawakan Lagu Si Nona dan Risaulai, yang dimodifikasi oleh mahasiswa jurusan musik menjadi, bagian yang tidak terpisahkan pada rangkaian acara yang dilaksankaan di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam itu. Kemeriahan malam itu ditutup dengan penampilan

drama tari Siti Manggopoh Lengking Dendang Dalam Pekat karya Dr. Rasmida, S. Sn, M.Sn dengan Komposer Dr.Rafiloza, yang mengangkat cerita tentang perjuangan tokoh perempuan asal Nagari Manggopoh Kabupaten Agam dalam melawan pendudukan Belanda di tanah rang Agam. Menurut Rasmida, drama tari yang menjadi bahan penelitiannya bersama Dr. Nursyiwan,S.Pd, M.Sn, Edi Suisno,S.Sn,M,Sn dan Alfalah, S.Sn,M.Sn tersebut, merupakan bagian dari mengangkat perjuangan Siti Manggopoh dan mengusulkannya menjadi Pahlawan Nasional, seperti tokohtokoh pejuangan asal Su-

matera Barat yang lebih dulu diangkat menjadi Pahlawan Nasional. “Drama tari ini, telah beberapa kali ditampilkan seperti pada kegiatan Festival Budaya Daerah di Kota Padang Panjang, pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Halaman Kantor Walinagari Mangopoh Kabupaten Agam dan di Gedung Utama Taman Budaya Medan dan terakhir pada rangkaian Dies Natalis ISI Padang Panjang ini,” kata doktor Tari yang juga dipercaya sebagai Kepala Pusindok ISI Padang Panjang itu. Terpisah, Rektor ISI Padang Panjang Prof. Novesar Jamarun yang diwakili oleh Pembantu Rektor I Ediwar, S.Sn,M.Hum,Ph.D me-

dan pada penutupan Dies Natalis ISI Padang Panjang nantinya juga akan dilaksanakan Dendang KIM dari ISI Padang Panjang. “ISI Padang Panjang sebagai lembaga pendidikan seni tertua di Sumatera, akan terus berupaya untuk melestarikan kesenian tradisi yang menjadi cikal budaya nusantara. Kita atas lembaga ISI Padang Panjang juga berterimakasih kepada Kemenristekdikti yang telah memberikan pehatian lebih terhadap pengkajian kesenian yang dilakukan ISI Padang Panjang melalui program dana hibah terhadap sejumlah karya dari dosen dan mahasiswa ISI Padang Panjang,” jelas Ediwar. (h/pis)

Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri 08127004090

RS SITI R E S WA R I, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371 TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141 STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308

www.harianhaluan.com

Pemakalah Mayco A. Santaella, Ph. D. (Argentina), Ako Mashino, Ph. D. (Jepang), Fathurrahman Said (Singapore), Dr. Martion (Indonesia), Dr. Rasmida Raras (Indonesia), Nofrial, S. Sn., M. Sn. (Indonesia)., penampilan karya-karya Inovatif dari dosen dan mahasiswa, termasuk juga menampilkan hasil-hasil penelitian dari sejumlah doktor yang ada di ISI Padang Panjang,” kata Ediwar. Selain karya tari dari Rasmida dan sejumlah peneliti lainnya, lanjut Ediwar, juga akan ditampilkan pada Kamis mendatang karya dari Susas Rita Loravianti yang telah beberapa kali dipertujukan di berbagai daerah

DIJUAL CEPAT

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

ngatakan, pada rangkaian Dies Natalis ISI Padang Panjang ke 52 ini memang cukup berbeda dari penyelenggaraan Dies Natalis tahun-tahun sebelumnya, apalagi waktu penyelenggaraannya yang terbilang lama mencapai satu bulan. “Selain petunjukan kesenian tradisi seperti Lomba Randai Tingkat SLTA seSumatera Barat, Festival Minang Academy dan mendatangkan group-group kesenian tradisi dari berbagai daerah di Sumatera Barat diantaranya kesenian Bailau dari Kota Solok dan prosesi turun mandi dari Solok Selatan, kita juga melaksanakan Seminar Internasional “Art and Creativity” dengan

RUMAH DIJUAL DIJUAL RUMAH Luas Tanah 322 M2. Luas Bangunan 200M2. Lantai Atas 4 Kamar Tidur, 3 Kamar Mandi. Lantai Bawah 1 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, Ruang keluarga Atas Bawah, Dapur dengan Kitchen Set(Atas-Bawah), Garasi, Carport. Sertifikat Hak Milik. Listirk 2200, Air PDAM. Lokasi : Jalan Lubuk Gadang No.1 RT03/03 Tangah Jua, Bukittinggi. Bagi yang Berminat Hubungi : 0813 1145 6658 atau 0821 7211 3991

KEHILANGAN Telah hilang BPKB mobil BA 8480AG a/n Sainir disekitar Jl. By Pass Padang. Bagi yang menemukan harap hubungi HP: 082173188190 (Reza)  Redaktur: dodi Nurja

 Layouter: Syamsul Hidayat


22

SUMBAR

SELASA, 8 AGUSTUS 2017 15 Dzulkaidah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

22

Harian Umum

SENIN, 11 DESEMBER 2017 / 22 Rabiul Awal 1439 H Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

1 JUZ RP1,2 JUTA, 3 JUZ RP2,4 JUTA

Nagari TBA Terapkan Program Hafiz Quran SIJUNJUNG,HALUAN— SIJUNJUNG,HALUAN—Pemerintah Nagari Tanjung Bonai Aur (TBA) Kecamatan Sumpur Kudus, mencanangkan program Hafiz AlQuran dalam rangka mengembalikan kembali nilai-nilai agama sedari dini sebagai salah satu usaha untuk membentengi diri dari perkembangan zaman saat ini serta menciptakan Nagari TBA nagari yang bernuansa islami dan mengembalikan budaya kembali ke surau.

KEPALA DPMD Padang Pariaman, Erman saat menutup Bintek bagi panitia Pilwana serentak Padang Pariaman, Kamis kemaren di hotel Syariah Lubuk Alung. DEDI SALIM

444 Panitia Pilwana Serentak Mendapat BimbinganTeknis PADANG PARIAMAN, HALUAN - Seba nyak 444 orang panitia pemilihan Walinagari serentak di Padang Pariaman, mendapat bimbingan teknis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. “Bimbingan teknis ini, telah berlangsung selama 4 hari”, ujar Kepala DPMD Padang Pariaman, Erman saat menutup acara bimbingan teknis untuk panitia Pilwana, Kamis (7/12) di Hotel Syariah Lubuk Alung. Menurut Erman, Bintek bagi 444 orang Panitia Pilwana ini dilaksana dalam empat kelompok. “Hal ini untuk mensukseskan Pilwana serentak 74 nagari di Padang Pariaman”, katanya. Bintek untuk panitia Pilwana ini aku Erman, bentuk kesiapan dalam pelaksanaan Pilwana serentak pada 4 April 2018 nanti. “Januari 2018 telah masuk tahapan pendaf taran dan penyaringan calon”, akunya. Dikatakan Erman, bahwa Pilwana seren tak itu diikuti oleh 43 nagari pemekaran dan 31 nagari defenitif yang masa jabatan walinagarinya telah habis. “Kami berharap dengan adanya bimbingan teknis Pilwana ini, akan dapat menghasilkan Pilwana yang berkualitas, sukses dan aman,” harapan Erman. Dikatakan Erman, pelaksana dan cara Pilwana tidak jauh berbeda dengan tata cara Pilkada. Sehingga panitia yang telah pernah bertugas sebagai petugas KKPS akan mudah melaksanakanya. Sesuai aturan kata Erman, calon walina gari yang diusulkan panitia Pilwana hanya maksimal lima orang. “Kalau calon walinagari berlebih dari lima orang, maka akan dilakukan seleksi dan 5 orang terbaiklah yang akan dikirim,” jelas Erman. Pada kesempatan itu Erman juga mem beri kabar gembira pada 43 nagari peme karan, bahwa mulai tahun anggaran 2018 nagari tersebut telah mendapat anggaran dari pemerintah pusat. “Dana nagari Padang Pariaman pada 2018 nanti nomor dua besar di Sumatera Barat setelah Kabupaten Pesisir Selatan. Pada acara itu Erman juga mengingatkan panitia Pilwana untuk berlaku idenpenden atau tidak berpihak pada salah seorang (h/ded). calon.(h/ded).

TOKOH-tokoh masyarakat saat malam puncak HUT Kecamatan Lamposi ke 9 tahun pada Sabtu (9/12). Malam puncak diisi dengan hiburan KIM. DADANG

MALAM PUNCAK — Tokoh-tokoh masyarakat saat malam puncak HUT Kecamatan Lamposi ke 9 tahun pada Sabtu (9/12). Malam puncak diisi dengan hiburan KIM. DADANG

Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Terus Berbenah PAYAKUMBUH, HALUAN — Pada 9 Desember 2008 lalu, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) resmi berdiri. Terbentuknya Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Limapuluh Kota tersebut, menambah jumlah kecamatan yang ada di Kota Payakumbuh. Dari 4 kecamatan menjadi 5 kecamatan. Kecamatan Latina, terdiri dari 6 kelurahan, masing-masing Kelurahan P arambahan, Kelurahan Padang Sikabu, Kelurahan Parik Muko Aia, Kelurahan Sungai Durian, Kelurahan Koto Panjang Padang dan Kelurahan Koto Panjang Dalam dengan jumlah penduduk keseluruhan sekitar 10300 jiwa. Sejak berdiri 9 tahun silam, sudah banyak perubahan yang mencolok di kecamatan belahan utara Kota Payakumbuh tersebut. Terutama dari segi infrastruktur untuk fasilitas umum masyarakat. Jalan, jembatan, irigrasi, drainase serta berbagai gedung umum dalam menunjang perekonomian masyarakat setempat. Banyak masyarakat luar dari Kecamatan Lamposi Tigo Nago ri, kaget dengan perkembangan dan kemajuan kecamatan tersebut yang sangat membanggakan. “Dahulu, Lamposi memang agak tertinggal. Tapi sekarang malah jauh lebih maju dari kecamatan lain di Kota Payakumbuh. Kami tidak menyangka, begitu cepat perkembangan Lamposi saat ini,” terang Dodi salah seorang warga Paya-

kumbuh. Hampir seluruh sungai-sungai yang membentang di Lamposi, sudah bertembok beton. Bahkan bendungan permanen pun sudah didirikan. Kecamatan Lamposi, juga men jadi salah satu kecamatan yang saat ini menjadi target tempat hunian bagi para pengembang perubahan. Memasuki 2010 silam, sudah banyak developer melirik Lamposi sebagai daerah hunian yang nyaman. Sejak tiga tahun terakhir ini, perumahan-perumahan mulai bermunculan. Dahulu hanya sebagai ladang, kini ladang disulap kawasan perumahan. Sudah lebih 1000 unit perumahan baru dibangun disejumlah lokasi di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori. Pesatnya kemajuan Lamposi saat ini, tak terlepas dari keseriusan Pemko Payakumbuh dalam memperh atikan kecamatan tersebut. Buktinya, tiap tahun, belasan hingga puluhan Miliar Rupiah dana pemerintah dikucurkan untuk pemba ngunan Kecamatan Lamposi. Suksenya Kecamatan Lamposi, juga tak terlepas dari perjuangan dua anggota DPRD Kota Payakumbuh asal dapil setempat dalam membangun kampung halaman. Yakni Syafrizal dari PBB dan Mawi Etek Arianto dari Gerindra. Camat Lamposi Tigo Nagori, David Bachri mengatakan, Pemko Payakumbuh terus berupaya memberikan yang terbaik bagi kecamatan tersebut. Untuk tahun ini saja, kata David, pem-

bangunan infrastruktur dan SDM masyarakat terus ditingkatkan. “Rencananya, Pemko bakal mem bangun spot center atau pusat olahraga di Lampos, sekarang masih dalam tahap study kelayakan,”terang David lagi. Untuk menyambut hari jadi 9 tahun Lamposi Tigo Nagori, terang Camat, berbagai kegiatan di gelar di Kecamatan Latina. Dari tabligh akbar besarbesaran, berburu tupai hingga acara puncak KIM pada Sabtu (9/12) malam. “Salah satu rencana kedepan bersama tokoh masyarakat, bagaimana mengembalikan Lamposi sebagai kampung ulama. Karena itu, kegiatan-kegiatan agama kembali digiatkan,”ucap Davit. Sementara, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Yb Dt Parmato Alam, saat malam puncak perayaan HUT Latina ke 9 menyampaikan, DPRD bersama Pemko Payakumbuh terus berupaya semaksimal mungkin memperhatikan Kecamatan Lamposi. Terutama untuk kesejahteraan masyarakat setempat. “Ini yang kita upayakan kedepan, bagaimana menjadikan Latina sebagai kecematan terdepan di Payakumbuh apalagi dengan adanya dukungan penuh dari anggota dewan di kecamatan tersebut, ”ucap Yb Dt Parmato Alam. Secara bersamaan, anggota DPRD Kota Payakumbuh dari Daerah Pemilihan Latina, Syafrizal terus berupaya dilegislatif untuk kemajuan kampung halaman, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori. (h/ddg)

Adam Wali Nagari Tanjung Bonai Aur, didampingi anggota DPRD Sijunjung Dapil I Sunardi mengatakan bahwa pihak pemerintahan nagari Tanjung Bonai Aur d ibantu dengan anggota DPRD dan para perantau telah melaksanakan program hafiz quran selama dua tahun, dan dari program tersebut pihak nagari menargetkan satu jorong minimal ada satu penghafal Alquran, dimana suatu saat nanti ketika beranjak dewasa, para hafiz/hafidzoh bisa menjadi contoh yang baik bagi warga lainnya. “Program Hafiz Al Quran ini telah dua tahun kita laksanakan,dibantu dengan dukungan d ari anggota DPRD SIjunjung Sunardi yang merupakan dan para perantau serta pihak ketiga sehingga program tersebut sampai saat ini Alhamdulillah tetap berjalan dengan baik, dan untuk pengujian yang hafiz quran diadakan tiap akhir tahun. Sampai saat ini, alhamdulillah dengan program tersebut, saat ini di Nagari TBA kami telah memiliki lima orang Hafidzoh dari tingkat SD sampai SMP sederajat yang telah mampu menghafal al’quran sebanyak 3 juz, dan program ini tidak terlalu muluk dan bisa tercapai,” kata Adam kepada wartawan, Minggu (10/12). Adam juga menambahkan pihak nagari dibantu DPRD, Perantau serta pihak ketiga juga ikut andil dalam melaksanakan dan memberikan hadiah kepada para peserta hafiz Alquran yang mampu menghafal satu hingga tiga juz Alquran dengan memberikan motivasi berupa satu emas atau senilai Rp.1,2 juta/orang, sementara untuk peserta hafiz yang mampu menghafapal Al-Qur’an t iga juz lebih maka pihak nagari akan memberikan dana motivasi berupa dua emas atau

Rp.2,4 juta dimana dana motivasi bagi para peserta hafidz tersebut merupakan sumbangan dari anggota DPRD, Perantau ataupun warga nagari TBA yang perduli dengan program keagamaan tersebut. “ Kita sengaja memberikan emas bukan uang dan tak lain sebagaimotivasi bagi peserta hafidz lainnya, dimana dana motivasi tersebut merupakan sumbangan dari berbagai elemen yang ada di nagari TBA, anggota DPRD serta tokoh perantau dan sumbangan pihak ketiga yang perduli dengan program keagamaan tersebut dan diharapkan bisa memberikan motivasi bagi warga peserta hafiz lainnya untuk menjadi peserta pada tahun berikutnya. Insya allah untuk tahun 2017 ini, ada seorang pihak ketiga yang enggan disebutkan namanya yang telah memberangkatkan Umrah bagi salah seorang guru ngaji di salah satu TPA/TPSQ di Nagari TBA” ujarnya. Sementara itu, anggota DPRD Sijunjung asal Tanjung Bonai Aur Sunardi menilai bahwa anggaran penghargaan bagi penghafal Alquran ini belum seberapa dibanding nilai hafalan yang sudah dicapai. Namun menurutnya, pihaknya selaku anggota DPRD dan putra daerah Tanjung Bonai Aur beserta pemerintah nagari TBA ingin memberi penghargaan yang lebih dari pada saat ini secara tulus terhadap para penghafal dan guru penghafal yang sudah meluangkan banyak waktunya untuk menghafal dan menjaga hafalan Alquran hingga kedepannya. “Para penghafal Alquran diharapkan dapat menjadi contoh masyarakat Nagari lainnya khususnya Nagari TBA dalam rangka menjaga dan mengamalkan isi kandungan Alquran,” kata bendahara DPD PAN Sijunjung tersebut. (h/ogi)

Sanggar Randai Koto Baru Pessel, Ajak Anak-anak Gemar Membaca PAINAN, HALUAN - Selama ini, gemar membaca, mungkin masih sulit diterapkan disejumlah daerah, mengingat seiring berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu. Namun beda hal, dengan sebuah Sanggar Seni Randai yang ada di Kecamatan Sutera, tepatnya di Kampung Koto Baru, Nagari Aurduri, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Selain sibuk belajar Randai, baru-baru ini kegiatan mereka juga disibukan mengajak anak-anak di Kampung untuk gemar membaca. Menurut Arip Purnama Putra, salah satu promotor Taman Baca Masyarakat (TBM) Sanggar di Koto Baru ini, ide itu muncul saat pengurus memberi nama kegiatan Randai mereka dengan “Sanggar Kurai Tan jung” sejak 9 Desember 2017 lalu. Lebih jauh ia berpikir, bahwa untuk mengembang kan Sanggar di Kampung, www.harianhaluan.com

tak mesti terpokus kepada kegiatan Seni Randai saja, melainkan harus menerap kan sistem yang membuat masyarakat di Kampung menjadi cerdas dan pintar hingga terciptalah budaya gemar membaca. “Hari pertama dibuka Taman Baca Mayarakat (TBM) ini, pada Kamis 7 Desember 2017, pengurus Sanggar Kurai Tanjung membuka taman baca mereka dengan membuat lapak-lapak buku bacaan di lapangan Sanggar tempat mereka latihan. Al hamdulillah peminatnya langsung ramai, utamanya anak-anak,” jelasnya kepada Haluan, Minggu (10/12). Lebih lanjut kata dia, meski terkumpul dalam jum lah dan model terbatas, namun pengurus Sanggar Kurai Tanjung, tetap optimis dan pokus menarik masyarakat dan anak-anak untuk gemar membaca. “Saat ini baru tersedia sekitar 40 buku bacaan dari berbagai model,

itu khusus untuk bacaan anak-anak. Seperti majalah anak, cerpen dan buku sekolah setingkat remaja,” sebut Arip lagi. Terkait telah dibukanya Taman Baca Masyarakat (TBM) di Kampung Koto Baru, Nagari Aurduri, Kecamatan Sutera, tidak ada per lakuan khusus terhadap masyarakat yang datang. Semua bebas datang dan pergi kapan saja tanpa dipungut biaya. Meski hanya dilapangan terbuka, namun semua harus sopan dan tertib saat melaksanakan proses membaca. “Saat ini kami masih kekurangan sejumlah buku, yakni buku bacaan umum dan sejumlah buku pelajaran. Sebab, yang terpajang saat ini masih bersifat swadaya saja,” ungkapnya. Dikatakannya, Taman Baca Masyarakat (TBM) ini, memang baru pertama dibu ka hari Kamis (7/12). Namun, rencananya akan digelar setiap dua kali seminggu.

Sebab, terkait masalah waktu juga harus disesuaikan dengan kegiatan Randai dan kesibukan masing-masing pengurus sehari-hari. “Kalau tidak hari Kamis, Minggu. Itu khusus bagi pengurus yang tidak sibuk saja. Sebab, ini kita lakukan dari hati ke hati dan tidak ada unsur paksaan. Apalagi mengharapkan imbalan,” jelasnya lagi. Menurutnya, TBM yang mereka buka saat ini, belum ada yang spesial. Apalagi, menyangkut tempat bacaan, masih dilapangan terbuka. Jika hari hujan maka pupus sudah harapan anak-anak. “Demi mensukseskan TBM ini, pengurus juga mengha rapkan peran serta PemudaPemudi sekitar. Jika ada yang baru tamat kuliah, na mun belum memiliki peker jaan tetap, silahkan bantubantu disini,” harapnya. Ditambahkannya, meski budaya baca sudah mulai pudar ditengah-tengah za-

man, namun pengurus tetap optimis menjaring budaya baca ditingkat anak-anak. Sebab, hal itu merupakan tujuan utama dibukanya Taman Baca Mayarakat (TBM) di daerah itu. “Target kita anak-anak, terutama mereka yang bergerak di Sanggar Kurai Tanjung yang kita asuh. Sebab, belajar di sekolah tidak seluruhnya didampingi dengan buku-

buku bacaan. Nah, disini akan kita terapkan sistem budaya baca,” ungkapnya. Dengan segala keterbatasan dalam mendirikan Taman Baca tersebut, kedepannya ia berharap, agar ide tersebut bisa tetap berjalan sebagaimana yang diharapkan bersama. Selain itu, ia juga meminta dukungan penuh dari masyarakat dan sejumlah pihak terkait, khu

susnya Pemkab Pessel untuk merespon kegiatan tersebut. “Insya Allah kita tetap pokus dalam kegiatan ini. Namun, kita juga mengharapkan dukungan penuh dari masya rakat d an seluruh pihak terkait khususnya Pemkab Pessel. Agar kedepannya ke giatan Taman Baca Masyarakat ini, benar-benar mendapat tempat di hati masyarakat banyak,” tutup nya seraya berha rap.(h/kis)

SEJUMLAH anak-anak tengah pokus membaca di Taman Baca Masyarakat (TBM) milik Sanggar Kurai Tanjung tepatnya di Kampung Koto Baru, Nagari Aurduri, Kecamatan Sutera. Minggu, (10/ 12). OKIS MARSIANSYAH  Redaktur:Dodi Nurja

 Layouter: Yohanes


SUMBAR

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Salingka ngka Remaja Harus Paham Risiko Kesehatan Produksi PADANG, HALUAN – Remaja harus mengerti tentang kesehatan produksi. Hal ini salah satunya bertujuan untuk mencegah risiko pada kesehatan reproduksi. “Melalui kemajuan teknologi saat ini, remaja dengan mudah mengakses berbagai informasi mengenai kesehatan reproduksi,” ungkap Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Muhammad Rizal Martua Damanik beberapa waktu lalu saat ditemui usai memberikan sambutan dalam Pelaksanaan Desiminasi Hasil Penelitian Tahun 2016 dan Penyajian Draf Penelitian tahun 2017 di BKKBN Sumbar. Dengan kemudahan akses informasi itu, sebutnya, diharapkan dapat remaja bisa memanfaatkan dengan menambah pengeta huan mengenai kesehatan reproduksi. Menurutnya, berbagai masalah kesehatan reproduksi merupakan ancaman bagi remaja salah satunya pernikahan pada usia dini, karena memiliki dampak terhadap kesehatan reproduksi. “Berhubungan badan pra-nikah, serta tertular penyakit yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi,” ulasnya. Oleh karena itu, pengetahun bagaimana menjaga kesehatan reproduksi tersebut penting dimiliki oleh remaja. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Padang menyatakan pernikahan pada usia dini dapat menga kibatkan berbagai dampak kesehatan teruta ma bagi ibu dan bayi. “Pernikahan pada usia dini seperti fenomena gunung es, dimana kasus yang ditemukan lebih sedikit dibandingkan dari yang tidak diketahui,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes setempat, Depitra Wiguna. Pada usia tersebut, katanya fungsi organ reproduksi belum matang, sehingga memiliki risiko tinggi bagi ibu yang hamil dan melahirkan pada usia itu seperti terjadinya pendarahan dan keguguran. (h/rin)

Tujuh Pengurus MUI Padang Pariaman Dikukuhkan PADANG PARIAMAN, HALUAN - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Padang Pariaman mengukuhkan pengurus 7 komisinya. Komisi yang dikukuhkan, masing-masing komisi Fatwa, Dakwah, Ukhuwah, Pendidikan, Ekonomi, Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga dan Komisi Organisasi dan Humas. Pelantikan oleh Ketua MUI Padang Pariaman, Syofyan M Tuanku Bandaro, Sabtu (9/12), di Aula Kamenag Padang Pariaman. Hadir Kepala Kantor Kemenag Padang Pariaman, Helmi. Syofyan dalam sambutannya menyebutkan, pelantikan komisi-komisi ini akan sangat membantu MUI Padang Pariaman dalam menjalankan program kerja dan kegiatan MUI Padang Pariaman. “Apalagi setelah pelantikan, masing-masing komisi menyiap kan program kerja hingga tahun 2020 menda tang. Dari program kerja dan rencana kegia tan yang akan dilakukan tersebut, dapat terlihat eksistensi MUI Padang Pariaman sebagai wadah ulama,” kata Syofyan. Sedangkan Kepala Kantor Kemenag Padang Pariaman Helmi menyampaikan selamat kepada pengurus Komisi MUI Padang Pariaman yang dilantik. Mudah-mudahan dengan pelantikan ini MUI Padang Pariaman dapat bekerja untuk kepentingan umat. Adapun pengurus komisi yang dilantik adalah, Komisi Fatwa, Ketua Azwar Tuanku Sidi, Sekretaris Aznam Tuanku Bagindo, anggota Marzuki Tuanku nan Basa, Helmi, Masrichan Tuanku Simarajo Basa, Zakirman Tuanku Sutan, Amrizal Tuanku Sutan, Syafri Tuanku Imam Sutan Sari Alam, Ahmad Amin Tuanku Malin Marajo dan Ahmad Umar Dt Sinaro. Komisi Dakwah Ketua Muhammad Rais Tuanku Labai Nan Basa, Sekretaris Andri Susanto, anggota Dori Tuanku Sutan, Syarizal, Epy Mayardi Tuanku Mulie, Syafruddin, Buyung Koten Tuanku Bandaro, Lukmanul Hakim Tuanku Bagindo dan Ali Akbar Tuanku Mudo. Komisi Ukhuah Ketua Drs.Ali Munar Tuanku Rangkayo Mulia, Sekretaris Faisal Dt Mantari Ameh, anggota Syaraf Tuanku Itam, Suhaili Tuanku Mudo, Ahmad Yusuf Tuanku Sidi, Husen Tuanku Bagindo Dt Bandaro Putiah, Satria Effendi Tuanku Kuning dan Sabar Tuanku Sutan. Komisi Pendidikan Ketua Ali Idris Tuanku Mudo, Sekretaris Imalatunil Khaira, anggota Nasrul Ilyas, Nofriadi, Tuanku Mursyidul Ummah, Syafidar Syafi’i, Tuanku Khaidir, M Nur Tuanku Kaciak dan Emri SYofriardi Tuanku Imam Basa. Komisi Ekonomi, Ketua Fakri Zaki, Sekretaris Era Jaya, anggota Dedi Edwar, anggota Tuanku Imam Muri, Zainuddin Tuanku Basa, Syahril Tuanku Imam, Syaiful Rahman Tuanku Mudo Maharajo dan M Al Muzammil Tuanku Mudo. Komisi Pemberdayaan Perempuan, Rema ja dan Keluarga, Ketua Rakiyah, Sekretaris Hendri Naldi, Tuanku Mudo, anggota Diana Fitria, Nofria Santi, Yusmidar, Eli dan Siska Wahyuni Putri. Komisi Organisasi dan Humas. Ketua Armaidi Tanjung, Sekretaris Ahmad Daman huri Tuanku Mudo, anggota Zeki Aliwardana, Amir Rijal, Syaiful Azhar Tuanku Malin Sati, Marzul Effendi Tuanku Bagindo, Sepra Putra Tuanku Katik Majolelo dan Ansahril Tuanku Kuning. (h/bus) www.harianhaluan.com

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

23

Harga Pupuk Non Subsidi di Pasbar Tinggi PASBAR, HALUAN - Stok pupuk non subsidi di Pasaman Barat masih terbilang aman. Namun sejumlah pedagang dan masyarakat mengeluhkan masih tingginya harga pupuk non subsidi tersebut.

RESMI DITUTUP - Asisten Bidang Administrasi, Afwan saat menutup secara resmi Festival Pesona Aia Bangih, Sabtu (9/12). OSNIWATI

Festival Pesona Air Bangis Resmi Ditutup PASBAR, HALUAN - Ribuan masyarakat Pasbar banjiri penutupan Festival Pesona Air Bangis (FPAB) 2017 yang berlangsung di kawasan Pantai Tugu Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Sabtu (9/12) malam. Iven yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Pasaman Barat tersebut disambut antusiasme yang tinggi dari masya rakat setempat. Meskipun baru digelar untuk pertama kalinya, Festival Pesona Air Bangis menunjukkan kesuksesan yang cukup memuaskan dilihat dari tingginya animo masyarakat yang hadir. Acara yang sudah digelar dari Rabu (6/ 12) lalu tersebut selalu ramai di kunjungi masyarakat setiap harinya hingga pada acara puncak penutupan. Bupati Pasaman Barat, Syahiran melalui Asisten Administrasi, Afwan dalam sambutannya menyampaikan, Festival Pesona Air Bangis diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkenalkan kebudayaan dan pariwisata yang ada di Pasbar kepada masyarakat luar dan juga untuk kemudian dikembangakan segala potensi yang ada tersebut dalam konsep pariwisata yang Islami. “Sudah saatnya potensi wisata Pasbar yang sangat indah ini kita gaungkan. Seperti kawasan wisata pesisir pantai dan pulaupulau yanga da di Air Bangis yang memiliki keindahan yang tak kalah menariknya jika dibandingkan dengan daerah lain. Air Bangis memiliki ciri khas yang unik yakni destinasi pariwisata dengan sebutan Nageri Sembilan,” jelas Afwan. Disampaikannya, sembilan keunikan tersebut antara lain, Sembilan Pulau, Sembilan Kampung, Sembilan Masjid, Sembulan Teluk, Sembilan Batu, Sembilan Muaro, Sembilan Gunung dan Sembilan Ujung. Dengan potensi yanga da tersebut kaeasan pantai Air Bangis sangat layak dijadikan tujuan wisata. “Kita miliki potensi wisata

yang sangat luar biasa. Untuk itu, sudah saatnya kita berpikir bahwa pariwisata bukanlah suatu hal yang tabu untuk dikembangkan. Berb agai kemungkinan negatif yang mungkin saja terjadi di kawasan wisata bisa saja kiata atasi. Semuanya tergantung konsep pariwisata model apa yang ingin kita usung. Saya rasa, konsep Pariwisata Islami adalah jawabannya,” jelas Afwan. Lanjutnya, pengembangan kawasan pariwisata memiliki banyak keuntungan positif yang dapat diperoleh masyarakat sekitar kawasan wisata tersebut, terutama dalam hal peningkatan perekenomian masyarakat yang pasti mengalami kemajuan dengan adanya kunjungan wisatawan. Berbagai produk kerajinan lokal yang dikelola masyarakat secara swadaya juga akan mendapati wadah promosi dan penjualan yang lebih efisien. Menurutnya, pariwisata Pasbar harus dikembangkan secara maksimal. Meskipun hal tersebut memakan waktu yang mungkin relatif panjang, berkaca pada pengalaman daerah lain. Namun hal tersebut tentunya ti dak akan menjadi kendala yang berarti. “Terima kasih untuk sambutan masyarakat yang sangat meriah terhadap hadirnya Festival Pesona Air Bangis. Terima kasih untuk seluruh komponen yang ikut menyukseskan acara. Masa yang akan datang Pesona

Air Bangis akan menjadi ikon dan momentum promosi wisata Pasbar yang digemari banyak orang,” sebutnya. Disampaikannnya lagi, salah satu ikon Pasbar yang berasal dari Nagari Air Bangis yakni, Sulam Emas Air Bangis merupakan potensi sekaligus kearifan lokal yang punya harga jual yang sangat tinggi ketika dipasarkan. Potensi tersebut harus terus diangkat d an dikembangkan waktu demi waktu. “Festival Pesona Air Bangis sudah berjalan dengan sangat baik. Ada banyak bakat yang dimiliki masyarakat Pasbar yang ditampilkan di sini. Semoga kegiatan ini menjadi langkah besar dalam sejarah perkembangan pariwisata Pasbar,” harap nya. Sementara itu, Camat Sungai Beremas, Yulhamnas menyam paikan, Festival Pesona Air Bangis juga dimeriahkan dengan rangakain perlombaan seperti lomba prakarya barang bekas, lomba memasak gulai kepala ikan, seminar kepariwisataan dan lain-lain. “Kita berharap acara ini akan berlanjut di masa yang akan datang karena banyaknya manfa at yang diperoleh seperti pengenalan potensi wisata yang ada, ajang silaturahmi Pemkab Pasbar bersama masyarakat dan menjadi ajang pencarian bakat generasi Pasaman Barat,” pungkasnya. (h/ ows)

JASAD wanita paruh baya saat dievakuasi warga setempat, di kawasan Aur Begalung Talaok Pessel. OKIS MARDIANSYAH

Akibatnya petani kecil atau masyarakat kurang mampu hanya bergantung kepada pupuk bersubsidi yang datang secara priodik. Salah seorang pemilik kios pupuk di Pasaman Barat menyebut, hampir seluruh jenis pupuk tersedia di kios. Namun yang tersedia hanya pupuk non subsidi dengan harga yang cukup mahal. “Saat ini satu karung pupuk urea non subsidi dijual seharga Rp260 ribu, pupuk ZA seharga Rp150 ribu. Meski harga terbilang mahal, tapi sepertinya masyarakat tetap membeli untuk kebutuhan tanaman mereka,” urai Lipna, pemilik kios. Ia menambahkan, jika dibandingkan dengan pupuk bersubsidi harganya terpaut jauh. Pupuk bersubsidi di kios tersebut, hanya dijual kepada petani kecil atau masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani saja dengan harga satu ka rung urea subsidi Rp90 ribu dan ZA Rp70 ribu . Namun jumlah sangat terbatas dan hanya sesuai dengan jumlah penerima pupuk subsidi saja. “Sejumlah masyarakat sudah terbiasa dengan perbedaan harga tersebut. Namun saat masyarakat mem butuhkan pupuk banyak,

masyarakat terpaksa membe li pupuk non subsidi dan mereka mulai mengeluh,” terang Lipna. Keluhan terbesar masya rakat adalah perbedaan harga yang terbilang jauh, antara pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi. Bahkan pada momen tertentu stok pupuk non subsidi pun sulit didapatkan oleh petani atau agen. Salah seorang petani jagung, Nando mengeluhkan harga pupuk yang semakin mahal. Namun, sebagai petani pihaknya tidak punya pilihan lain selain membeli pupuk, sesuai kebutuhan tanaman yang dia tanam. “Kita berharap pemerintah bisa menambah koata pupuk bersubsidi, seiring dengan luas lahan pertanian masyar akat yang saat ini mulai beralih ke tanaman palawija pasca penumpang kelapa sawit,” harap Nando. Meski demikian masyarakat juga meminta pemerintah melakukan pengawasan dan membuat regulasi agar pupuk bersubsidi tepat sasaran. “Itulah, kadang pihak yang mendapatkan pupuk bersubsidi tidak tepat sasa ran. Kita berharap peme rintah memperbaiki regulasi yang ada,” tandas Nando. (h/ ows)

Wanita Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Sungai PAINAN, HALUAN - Wanita paruh baya tanpa identitas ditemukan tak bernyawa di sekitaran Sungai Kampung Lubuk Aur, Nagari Aur Begalung Talaok, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Minggu (10/12). Informasi di lapangan, wanita ini ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB oleh seorang warga yang hendak pergi menangkap ikan ke sungai. Saat ditemukan, jasad wanita ini diketahui dalam kondisi tertelungkup dan tak bernyawa lagi. “Benar, sampai saat ini identitasnya mayat belum kami ketahui. Sebab penemuannya dilaporkan oleh warga tanpa adanya tanda pengenal,” sebut Wali Nagari Aur Begalung, Awaluddin kepada wartawan. Dijelaskannya, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya korban. Karena

saat itu, warga banyak menga ku tidak mengenal kor ban, ditambah pihak kepo lisian saat itu belum menda tangi lokasi penemuan mayat. “Perkiraan sementara, korban terseret aliran sungai. Namun kita belum mengetahui secara pasti bagaimana kejadiannya. Nanti biar pi hak Kepolisian yang menanganinya dan olah TKP,” katanya lagi. Warga setempat Emil (38) menjelaskan, terkait penemuan mayat tersebut, warga bersama wali nagari juga sudah melaporkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Pessel untuk mencari informasi lebih lanjut. Menurutnya, hingga dievakuasi oleh warga, identitas korban masih belum diketahui. “Tadi Wali Nagari, sudah menghubungi Dinas Sosial, camat dan kapolsek. Semoga secepatnya jasad korban diketahui keluarganya,” tutupnya. (h/mg-kis)

Tanah Datar Raih Penghargaan Peduli HAM 2017 TANAH DATAR, HALUAN Menjelang tutup tahun 2017, Pemkab Tanah Datar meraih penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM RI atas prestasinya dipilih sebagai Kabupaten Peduli Hak Azazi Manusia (HAM) 2017. Data yang diterima Haluan dari Humaa Pemkab Tanah Datar, bahwa penyerahan anugerah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Menkumham Yasonna Laoly di Kota Solo Minggu (10/12), bertepatan dengan peringatan Hari Hak Azazi Dunia ke-69. Bupati Tanah Datar yang diwakili Sekda Hardiman me nerima penghargaan, menyam paikan terima kasih atas kerja keras seluruh OPD sehingga bisa mendapatkan apresiasi oleh pemerintah pusat atas pemenuhan kriteria dimaksud. “Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras OPD yang telah kerja keras dan dukungan Kanwil Kumham Sumbar untuk penuhi kebutu han dasar manusia yaitu HAM. Mudah-mudahan terus menja di motivasi berbuat terbaik

untuk masyarakat Tanah Datar,” harap Hardiman yang juga didampingi Kabag Hukum, Jasrinaldi. Lebih lanjut Hardiman menyebutkan pemerintah daerah punya kewajiban dalam pemenuhan hak asasi masyarakatnya, di sinilah perlu hadirnya pemerintah daerah agar masyarakat mendapatkan kelayakan disektor pendidikan, kesehatan, perumahan dan lingkungan hidup. Lebih lanjut untuk Tanah Datar, sebut Hardiman, saat ini sedang giat-giatnya mensukseskan program Gapura Mantap sebuah program gerakan pugar rumah masyarakat tidak mampu yang dilaunching bupati Irdinansyah bulan Agustus lalu, termasuk kepedulian di bidang pendidikan dengan bantuan memasuki perguruan tinggi bagi siswa dari keluarga tidak mampu. Layanan kesehatan juga telah menjadi bagian penting dari program kerja IrdinansyahZuldafri, dimulai dari membenahi sarana dan prasarana kesehatan, di antaranya Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) M Ali Hanafiah yang saat ini berupaya mendapat akreditasi dari Kemenkes dan seluruh puskesmas yang ada juga berbenah termasuk adanya program geliat (gerakan peduli kesehatan) mendorong kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar. Sementara Kabag Hukum, Jasrinaldi menyebutkan, kriteria penilaian menurut Permenkumham No 34 Tahun 2016 adalah dengan terpenuhinya 6 kategori, yaitu Hak atas kesehatan, hak atas pendidikan, hak atas perempuan dan anak, hak atas kependudukan, hak atas perumahan yang layak dan hak atas lingkungan yang berkelanjutan. Kriteria penilaian indikator terhadap Kabupaten Kota diukur berdasarkan struktur, proses dan hasil. “Ini untuk kedua kalinya kita terima, tahun 2016 yang lalu juga berhasil diraih, mudah-mudahan ke depan pemenuhan HAM semakin baik dan maju,” ujarnya lagi.

Disamping Tanah Datar, ada 13 kabupaten/kota lainnya di Sumbar juga menerima penghargaan sebagai Kabupaten dan Kota Peduli HAM. Sebanyak 10 Kabupaten dan Kota Peduli HAM antara lain Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pasaman, Kota Padang, Kota

Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh dan Kota Pariaman. Sementara 4 Kabupaten Kota lagi menerima predikat Cukup Peduli HAM adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Agam dan Kabupaten 50 Kota. (h/mg-rul)

SEKDA Hardiman saat menerima penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM, Minggu (10/12). KHAIRUL  Redaktur: Heldi Satria

 Layouter:Yohanes


24

SUMBAR

SENIN, 11 DESEMBER 2017 22 Rabiul Awal 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

INTENSITAS HUJAN TINGGI

Kelok S di Kota Sawahlunto Terban SAWAHLUNTO, HALUAN — Pengendara yang melintasi kawasan kelok S Kota Sawahlunto diharapkan untuk waspada. Pasalnya, tebing jalan Ahmad Yani kelok S tersebut mengalami terban, sehingga mengancam keselamatan pengendara yang melintas.

KPPU Kesulitan Bawa Laporan ke Ranah Hukum PADANG, HALUAN — Sejak tahun 2014 hingga kini, belum ada satupun laporan ke Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) KPD Medan untuk wilayah Sumbar yang ditindaklanjuti hingga ke ranah hukum. Pasalnya KPPU kesulitan menangani laporan yang masuk, khususnya di Sumbar. Karena laporan tidak memenuhi syarat. Salah satunya, nilai tender yang terlalu kecil dan tidak lengkapnya bukti-bukti untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Kepala KPPU KPD Medan Abdul Hakim mengatakan, sama dengan tahun kemarin, tahun 2017 ini jumlah laporan yang masuk hanya lima. Namun tidak satupun dari laporan tersebut masuk ke penyelidikan, karena nilai tender yang disampaikan kecil sehingga dikecualikan pada penindakan hukum. “Di Dharmasraya dua paket, selebihnya pelapornya dari Sumbar namun objeknya di Jambi, Karawang dan Bandung. Kami juga mendorong agar teman-teman berpartisipasi, baik media ataupun asosiasi untuk melaporkan ke KPPU untuk melaporkan isu-isu persaingan di wilayah Sumbar,” jelasnya. Meskipun laporan yang masuk tidak bisa dilanjutkan karena kurangnya bukti, namun untuk kebijakan, KPPU cukup aktif melakukan penyelarasan agar jangan sampai Pemerintah Provinsi mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan prinsip persaingan sehat. Misalnya, seperti isu penunjukan Bank Nagari, atau mini market. “Kita akan coba telusuri soal isu Bank Nagari ini, karena kita juga baru dengar ceritanya. Apalagi mini market ini jangan sampai mematikan usaha tradisional penduduk setempat,” ulasnya. (h/rin)

JALAN TERBAN — Kelok S Sawahlunto terban sepanjang 20 meter akibat hujan lebat yang mengguyur kota ini. RIKI YUHERMAN

Polres Pasaman Sosialisasi Hukum Lewat Jumling PASAMAN, HALUAN — Beragam cara dilakukan aparat kepolisian untuk mengantisipasi berbagai persoalan bangsa dewasa ini. Salah satunya permasalahan preman dan premanisme yang masih kerap terjadi dan mengganggu ketentraman hidup masyarakat. Di Kabupaten Pasaman, Kapolres AKBP Hasanuddin memanfaatkan momentum pelaksanaan Salat Jumat, dengan menjadi khatib Jumat untuk memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat. Seperti, Jumat (8/12) kemarin, alumnus IAIN Imam Bonjol Padang ini jadi khatib Jumat di Masjid Al Ikhlas Simpang Tonang, Kecamatan Duakoto. Selain didampimgi sejumlah perwira, ratusan jemaah hadir. “Kami sengaja menjadi khatib pada Salat Jumat, karena saat itu masyarakat sedang berkumpul di masji d, dan mendengarkan

www.harianhaluan.com

khotbah Jumat,” ujar Hasanuddin kepada Haluan, kemarin. Meski baru hitungan hari menjabat sebagai orang nomor satu di Polres Pasaman, AKBP Hasanuddin tidak mau berleha-leha dengan apa yang telah menjadi tugas, pokok dan fungsinya sebagai Polisi pengayom masyarakat. “Dengan begitu silaturrahmi terajut dengan baik, upaya penyuluhan hukum dengan topik masalah preman dan premanisme dalam rangka kegiatan Operasi Bina Kusuma 2017 itu lebih mengena ke masyarakat, karena tepat kesasaran,” katanya. Selain menyampaikan materi tentang apa itu preman dan premanisme, Hasan mengaku, juga menyampaikan materi tentang keamanan, ketertiban di lingkungan masyarakat. “Kami berharap masyarakat sadar, dan bisa

mendeteksi secara dini akan ancaman serta gangguan yang berkembang di sekitarnya,” katanya. Selain mengangkat keteladanan Rasulullah sebagai khalifah dimuka bumi, di khutbah-nya itu, pria asal Payakumbuh ini tidak lupa menyisipkan pesan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan sebagai modal kesuksesan suatu bangsa. Dia berharap, dengan model sosialisasi tersebut, masyarakat bisa merasakan aman, sehingga bisa menjalankan aktivitas dengan tenang. “Insya Allah, kegiatan Jumling (Jumat keliling) ini akan terus kami lakukan, dan kami berpindah- pindah dari masjid ke masjid di setiap Jumat,” pungkas AKBP Hasan. Lanjut AKBP Hasan, kegiatan penyuluhan hukum itu menjadi kunjungan kerja perdanya sebagai Kapolres ke bagian Ba-

Kepala Badan Kesbang Pol PBD Sawahlunto, Adriyusman menyebutkan, dinding jalan itu terban sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (10/12) pagi. “Curah hujan yang tinggi dari Sabtu (9/12) malam, membuat tebing jalan itu runtuh, panjang tebing yang terban itu ada sekitar 20 meter. Akibatnya, pe tugas terpaksa memberi marka pembatas jalan agar pengendara ber hat i-hat i saat melintas,” katanya. Saat ini, kendaraan yang melaju , khusus roda empat hanya bisa melaju satusatu. Meski demikian, kendaraan roda empat dan sejenisnya tak diizinkan saling berpapasan agar jalan tak menerima beban yang terlalu berat, dan disarankan untuk melewati jalur altetnatif ke Kampung Teleng. “Kita imbau pengendara hati-hati,” ungkap Adriyusman. Sementara itu, Wakil Walikota Sawahlunto, Ismed kepada Haluan mengatakan, kondisi itu akan segera ditanggulangi akan tetapi m enunggu koordinasi dengan provinsi dikarenakan jalan tersebut merupakan jalan provinsi. “Dikarenakan jalan itu milik provinsi, maka kita menunggu koordinasi dari provinsi, kalau kita yang memperbaiki tentu melanggar aturan,” katanya. Ismed mengimbau, agar pengendara yang melintas untuk senantiasa hati hati, terlebih kedaraan yang dari atas, karena kondisi jalan yang menurun dan menikung, rentan terjadinya kecelakaan. (h/mg-rki)

Dirjen Pajak Gelar Media Gathering Akhir Tahun ratnya Pasaman itu. Sebelumnya, di Jumat pagi, AKBP Hasan, terlebih dahulu menyambangi Polsek Duokoto, untuk melakukan tatap muka bersama jajarannya di Mapolsek itu. “Saya menyampaikan, sebagai Kapolres baru mohon dukungan dan masukan dari anggota untuk kebaikan Polres Pasaman ke depan,” katanya. Selanjutnya, kata dia, ia meminta seluruh jajarannya melakukan pembinaan dan penggalangan terhadap konflik yang akan terjadi, penegakan hukum tetap prioritas serta giat kemasyarakatan ditingkatkan. “Terus dukung progam Kapolri yaitu Promoter untuk mencapai Polri yang unggul dan dipercaya, hilangkan kultur arogan dan pungli dan bagi personil yang punya ide dan gagasan silahkan dikembangkan, itu pesan saya,” kata Hasanuddin. (h/mg-yud)

PIHAK DJP Sumbar dan Jambi foto bersama dengan sejumlah wartawan. IST

PADANG, HALUAN — Kanwil DJP Sumbar dan Jambi menggelar kegiatan Media Gathering dengan sejumlah wartawan yang berada di wilayah Sumbar, Jumat (8/12) di Hotel Pangeran. Kepala Bidang P2 Humas, F.G Sri Suratno dalam sambutannya mengatakan, acara ini dimaksudkan untuk menjalin komunikasi yang baik antara wartawan dengan pihak Ditjen Pajak. “Kita berharap dengan

komunikasi yang baik ini bisa menghasilkan hubungan yang berkualitas dan pemberitaan yang berimbang serta tidak misleading,” sebut Kakanwil DJP Sumbar dan Jambi, Aim Nursalim Saleh melalui Kepala Bidang P2 Humas DJP Sumbar dan Jambi, F.G Sri Suratno dihadapan sejumlah wartawan yang hadir. Ditjen P ajak sebagai institusi pemerintah yang mempunyai tugas berat mengumpulkan penerimaan

 Redaktur: Heldi Satria

pajak butuh dukungan dari semua pihak, termasuk media massa. Sebaliknya media massa sebagai institusi penyiaran publik membutuhkan sumber berita yang mempunyai nilai berita yang tinggi. “Saling ketergantungan ini harus dikelola dengan baik agar menghasilkan keluaran yang optimal,” bebernya. Direktorat Jenderal Pajak dan media massa, lanjutnya, merupakan dua pihak yang saling membutuhkan. Ditjen Pajak membutuhkan media sebagai sarana sosialisasi program, teknis perpajakan dan pemberitaan penegakan hukum, sementara media massa membutuhkan Ditjen Pajak sebagai salah satu sumber berita. Dalam kaitan tersebut, komunikasi yang baik antara kedua belah pihak amat penting. Ditjen pajak harus mampu memetakan kekuatan media sehingga misinya tercapai. Demikian pula dengan media massa harus mempunyai kapabilitas pemberitaan yang berimbang dan pengetahuan perpajakan yang memadai. Wartawan perlu memiliki pengetahuan dasar-dasar perpajakan mengingat perpajakan adalah bidang yang dinamis dan menyangkut banyak istilah. Hal yang sama juga disampaikan Yusrizal KW, yang merupakan redaktur salah satu koran dan sekaligus penggerak literasi Indonesia. Menurutnya, narasumber dan wartawan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pasalnya, tanpa adanya wartawan, narasumber dalam hal ini pihak Dirjen Pajak tidak akan bisa mensosialisasikan programprogramnya kepada para Wajib Pajak (WP), dan sebaliknya, tanpa narasumber, sebuah serita yang dibuat wartawan tidak akan lengkap. “Saya mengapresiasi pertemuan yang dilakukan pihak D irjen Pajak dengan wartawan ini. Mudah-mudahan hubungan baik ini bisa terus berlanjut, sehingga pihak Dirjen Pajak bisa mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang dihasilkan oleh wartawan,” pungkas pria yang akrab disapa bang KW ini mengakhiri. (h/hel)      Layouter: Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.