Harian Umum MEDIA GROUP
RABU
KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA
12 JUNI 2013 M / 3 SYA’BAN 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. (QS An Nashr Ayat 1,2,3)
04.55
12.21
15.46
18.23
TERBIT 24 HALAMAN EDISI 223, TAHUN KE 65
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
19.38
KASUS BUKITTINGGI
Kompolnas Turun ke Sumbar
UNTUK PERTAMA KALI
Pemprov Sumbar Raih WTP PRESTASI sangat menggembirakan diperoleh Pemprov Sumbar dalam pengelolaan keuangan tahun 2012 berupa opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Prestasi ini membuktikan sumber daya pemerintahan sudah semakin baik. PADANG, HALUAN — Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memperoleh opini WTP
Pemprov Sumbar justru meraih predikat Disclaimer. Dan tahun 2012 meraih Opini Wajar dengan Pengecualian (WDP). Di Sumbar sendiri, sudah ada lima kabupaten/ kota yang meraih predikat WTP. Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI, Heru Kreshna
Reza didampingi Kepala BPK RI Sumbar, Betty Ratna Nuraeny mengatakan Alasan diberikannya WTP, karena ada beberapa peningkatan yang dilakukan oleh
>> PEMPROV hal 07
untuk pengelolaan keuangan selama tahun 2012. Pada tahun 2010,
PADANG, HALUAN — Kasus penembakan yang dilakukan oleh Wakapolres Bukittinggi Kompol Arief Budiman terhadap anggotanya Bripka Elmi Waldi, Senin (3/6) mendapat perhatian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Kompolnas turun ke Sumbar untuk mengetahui sampai dimana pemeriksaan kasus tersebut. Dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa Wakapolres Bukittinggi ini mengeluarkan tembakan untuk melindungi dirinya. Namun, pihak Kompolnas juga akan memintai keterangan dari anggota bintara yang menjadi korban penembakan. Apabila dalam pemeriksaan hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan, maka Kompolnas meminta agar langsung diklarifikasi dan meminta proses pemeriksaan kasus ini di ulang kembali. “Kita ke Polda Sumbar ini memang sengaja datang untuk mengetahui sampai dimana proses kelanjutan kasus tersebut,” kata Komisioner Kompolnas Hamidah Abdulrahman, usai pertemuannya dengan Kapolda Sumbar Brigjen Pol. Nur Ali, Selasa (11/6) kemarin. Dikatakannya, dari hasil pertemuan tersebut untuk sementara pihaknya telah mendapatkan jawaban dari Unit Propam Polda Sumbar, Kapolres, dan Wakapolres Bukittingi
SALINAN LHP — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menerima salinan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2012 dari Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI, Heru Kreshna Reza, didampingi Kepala BPK RI Sumbar, Betty Ratna Nuraeny dan Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil. Tahun ini, untuk pertama kalinya Sumbar meraih opini WTP dari BPK RI. HUMAS
Badai, Puluhan Bangunan Rusak PADANG PANJANG, HALUAN — Angin kencang bercampur hujan di Padang Panjang merusak puluhan rumah, 2 buah sekolah dan 1 kantor lurah. Peristiwa ini terjadi Selasa sekitar pukul 15.30 WIB sore. Salah satu rumah warga di Tanah Hitam Padang Panjang rusak diterpa angin kencang kemarin. IWAN DN
>> KOMPOLNAS hal 07
Seorang pelajar SMPN 5 Padang Panjang bernama Arpan (13 th) yang sedang berkendaraan sepeda motor putra pasangan Mhd Ariaf dan Yuhelmy karyawan dan dosen Institut Seni Indonesia Padang Panjang warga kampung Manggis kecamatan Padang Panjang Barat tertimpa baliho pasangan nomor 4 calon walikota Padang Panjang di kampung Manggis. Korban terpaksa dila-
rikan ke RS M Jamil Padang akibat luka serius di kepalanya. Korban akhirnya dipindahkan ke RS Siti Rachmah Padang karena luka parah dibagian mata. Di Batipuh Baruh Kecamatan Batipuh Tanah Datar sebanyak 3 buah rumah mengalami rusak parah akibat diterjang angin. Masing masing 2 buah di Limau
>> BADAI, PULUHAN hal 07
Advertorial
BUPATI Pasaman Benny Utama menerima Piala Adipura kategori kota kecil terbersih dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
KETUA DPRD Sumbar Yultekhnil menandatangani peta daerah pemekaran Kabupaten Pesisir Selatan, kemarin. ENI
AMRAN NUR menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ISTIMEWA
ISTIMEWA
PEMEKARAN PESSEL Walikota Amran Nur Pasaman Raih Piala Dianugerahi Kalpataru Yultekhnil Tandatangani Adipura dan Adiwiyata Peta Daerah Pemekaran KADO AKHIR JABATAN SAWAHLUNTO, HALUAN — Dua pekan menjelang akhir masa jabatannya, Walikota Sawahlunto, Amran Nur dianugerahi penghargaan Kalpataru Kategori Pembina Lingkungan, yang diserahkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara Jakarta, Senin (10/6). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan peng-
hargaan Kalpataru, kepada 16 individu maupun kelompok masyarakat pejuang pelestarian lingkungan. Amran Nur menjadi salah satunya, setelah dinilai mampu membangkitkan Sawahlunto, dari daerah yang mulai ditinggalkan, menjadi daerah yang layak untuk didiami. Khusus untuk kategori pembina lingkungan, terdapat tiga penerima Kalpataru yakni, Amran Nur
>> WALIKOTA AMRAN hal 07
PADANG, HALUAN — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Yultekhnil menandatangani 3 buah peta untuk daerah pemekaran Kabupaten Pesisir Selatan menjadi calon Kabupaten Renah Indojati, di Sekretariat DPRD Sumbar, Selasa (11/6). Hal ini merupakan bentuk lanjutan dari dukungan yang diberikan DPRD Sumbar terhadap
pemekaran kabupaten tersebut. Sewaktu menyetujui pemekaran tersebut pada Selasa, 27 November 2012 lalu, Yultekhnil pun mengharapkan di tahun 2013 ini sudah ada tanda-tanda kehidupan dari calon kabupaten baru ini. “Saat ini hal itu sepertinya sudah mulai terwujud dengan beberapa langkah yang sudah
>> YULTEKHNIL hal 07
LUBUK SIKAPING, HALUAN — Kabupaten Pasaman sukses meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup, yakni Piala Adipura kategori kota kecil terbersih. Penghargaan langsung diterima Bupati Pasaman Benny Utama dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (10/6) di Istana Negara Selain Adipura, Pasaman juga berhasil memboyong penghargaan Adiwiyata Mandiri. Ranah bumi
khatulistiwa ini sebelumnya juga meraih Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Menteri Perhubungan RI, EE Mangindaan. Piala Adiwiyata Mandiri diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA kepada Erniwati selaku Kepala Sekolah SDN 05 Pauah Lubuk Sikaping. Bupati Pasaman, Benny Utama mengatakan, Kota Lubuk Sikaping
>> PASAMAN RAIH hal 07
SECUIL KENANGAN BERSAMA HM TAUFIQ KIEMAS (2)
Hanya Dua Foto di Ruangan Taufiq Oleh: Hasril Chaniago INTERAKSI ketiga saya dengan Taufiq Kiemas, juga tidak langsung, berkaitan dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2009 dan
diangkatnya Gamawan Fauzi sebagai Menteri Dalam Negeri Kabinet Indonesia Bersatu II pada tanggal 20 Oktober 2009. Pada tanggal 15 Mei 2009, Gamawan Fauzi yang
>> HANYA DUA hal 07
Pencari Ikan Hanyut........................................ >> 02 Perda Ketenagalistrikan...................................>> 04 Agam Bantu Siswa Masuk PTN....................... >> 13 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon
>> Penata Halaman : David Fernanda
2 UTAMA
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
Diseret Arus, Pencari Ikan Hanyut 10 AGUSTUS 2013
SMP Sungai Pua Gelar Reuni Akbar PADANG, HALUAN— Lama tak bertemu rasa rindu pun merasuk di jiwa para alumni SMP Negeri Sungai Pua, Kabupaten Agam. Karena itu, mereka sepakat menyelengarakan reuni akbar setelah Lebaran, tepatnya pada tanggal 10 Agustus mendatang. Zulhendrif Roesad Bandaro, seorang panitia reuni akbar SMP Negeri Sungai Pua mengatakan bahwa reuni pertama ini akan diikuti alumni dari seluruh angkatan. Mereka tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air, bahkan ada yang di luar negeri seperti Amerika dan Timur Tengah. “Kita akan buat acara dalam reuni nanti semeriah mungkin. Antara lain dengan menggelar kesenian tradisi seperti randai, saluang dan juga kim,” kata Zulhendrif Roesad Bandaro kepada Haluan, Selasa (11/6). Guna mewujudkan impian taragak basuo jo kawan lamo tersebut, sejak jauh hari sudah dibentuk kepanitiaan. Di masing-masing daerah juga diharapkan ada yang mengkoordinir sehingga komunikasi bisa berjalan lancar. Menurut Bandaro, selain alumni, acara taragak basuo juga akan dihadiri oleh guru-guru SMP Sungai Pua, baik yang masih aktif mengajar maupun yang sudah pensiun. “ Kami akan undang bapak dan ibu guru yang sudah mentransfer ilmunya kepada kami,” katanya. Informasi penyelenggaraan reuni akbar ini sudah disebarkan ke seluruh daerah melalui berbagai media antara lain facebook dan BBM. “Kawan-kawan di Jakarta antusias sekali untuk bisa hadir dalam reuni ini. Ada yang tak pernah bertemu sama sekali,” ujar Husnison Nizar, alumni 79 yang berdomisili di Jakarta. Husnison menambahkan, selain sebagai ajang taragak basuo, banyak hal yang bisa dibicarakan dalam temu alumni tersebut untuk kemajuan SMP Negeri Sungai Pua. Potensi yang beragam jika dipadukan akan menjadi kekuatan besar dalam membangun. Sungai Pua sendiri adalah nagari terbaik di tingkat nasional pada tahun 2009. Nagari ini pun dulunya dikenal sebagai pusat pandai besi dan sekarang berkembang pula usaha konveksi. “Syukur alhamdulillah, mesti sekolah kami berada di kampung, namun para lulusannya sudah banyak yang sukses,” kata Nasman, Dokter Spesialis Anestesi di RUP M Djamil Padang. (h/met)
PADANG, HALUAN— Sugiono (33), warga RT 02 RW 08, Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, diseret arus sungai di kawasan Andalas, Senin (10/6) sekitar pukul 22.00 WIB. Hingga saat ini, korban belum ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh petugas Tim SAR. Informasi yang diperoleh Haluan menyebutkan, sebelum peristiwa tersebut, korban sehari-hari biasanya bekerja mencari ikan dengan cara menjala di lokasi Banjir Kanal dekat Perumahan Pola Mas, Parak Karakah. Kemudian korban masuk ke sungai sekitar pukul 21.45 WIB. Sedangkan, tiga rekannya yakni Debi, Toni, dan Oyong tidak ikut masuk ke sungai tersebut. Sebelum masuk, mereka telah diberitahukan oleh warga agar tidak mencari ikan dulu. Sebab, saat itu cuaca sangat ekstrim, dan tidak bisa ditebak. Tetapi, korban tetap saja nekat masuk ke sungai untuk menangkap ikan. “Memang ada beberapa orang warga yang melarang kami saat itu. Tapi karena dilihat cuaca biasa saja, maka kami tetap saja menangkap ikan,” kata Oyong, Selasa (11/6). Baru sebentar memasuki areal sungai, tiba-tiba saja arus banjir kanal berubah warna jadi kekuningan, dan hujan juga sudah turun. Oyong, Debi, dan Toni saat itu masih berada di bibir sungai. Sementara Sugiono ternyata sudah masuk ke sungai. “Saat itulah, saya lihat dia berusaha keluar dari sungai, dan kami pun berusaha menolong. Tapi nahas, kami tidak berhasil meraih tangannya,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Forum KSB Kota Padang Zulkifli menye-
butkan, usai peristiwa tersebut dia mendapatkan informasi dari beberapa orang masyarakat tentang orang hanyut. Kemudian pencarian dilakukan malam itu juga, dan dilanjutkan pada pagi harinya. “Kita fokus melakukan pencarian di sepanjang banjir kanal tersebut, hingga nanti muaranya ke Pantai Purus,” ujar Zulkifli. Kabid Penanggulangan Awal BPBD&PK Kota Padang, Edi Asri membenarkan informasi adanya orang hanyut tersebut. Menurutnya, pencarian dilakukan oleh petugas KSB, BPBD&PK, dan Tim SAR dengan menggunakan satu perahu karet milik Basarnas. Selama pencarian, warga dan tim pencari menemukan sepeda motor dan sandal, yang diduga milik korban. “Saat kejadian itu, warga yang mencari korban memang tidak melapor kepada kami, karena masih berusaha mencari. Namun peristiwa tersebut baru dilaporkan pagi harinya, sehingga kami langsung melakukan pencarian,” kata Edi. Dikatakan Edi, pihaknya memang mengalami kendala yang sangat mendasar yakni kurangnya safety tools diikuti dengan tingginya debit air di Banjir Kanal. Walaupun demikian, pihaknya tetap melakukan pencarian. “Meski cuaca ekstrim, kami akan terus melakukan pencarian
HANYUT— Beberapa petugas melakukan pencarian terhadap korban hanyut di kawasan banjil kanal Tamsis dengan menggunakan perahu karet, Selasa (11/6). NASRIZAL terhadap korban,” ungkapnya. Saat ditemui di Banjir Kanal Tamsis, istri korban bernama Gusti (30) tampak harap cemas menunggu proses pencarian suaminya. Ibu tiga anak ini pun tidak hentinya menangis, setelah melihat tim pencari yang melakukan tugas tidak kunjung menemukan keberadaan sang suami. “Saya berharap suami dite-
mukan dengan selamat, dan saya pun sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi nantinya,” ujar Gusti sambil menangis. Dua Anak Hanyut Hanya Isu Sementara itu, di kawasan Nanggalo informasi tentang dua orang anak yang hanyut di intake PDAM, Senin (10/6) sekitar pukul 18.00 WIB ternyata hanya isu
>> Editor : Syamsu Rizal
belaka. Tim BPBD & PK Kota Padang yang sudah diturunkan ke lokasi ternyata tidak menemukan tanda-tanda ada orang hanyut di sungai tersebut. “Kita sudah melakukan pencarian sepanjang sungai tersebut, dan tidak menemukan sedikitpun tanda-tanda orang hanyut. Makanya malam itu juga pencarian dihentikan,” ungkapnya. (h/nas)
>> Penata Halaman : Jefli
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
3
KOMISI II DPRD SUMBAR
Dorong Peningkatan PAD dengan Perda S umatera Barat masih perlu melakukan peningkatan pengelolaan pendapatan asli daerah. Karena, banyak potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang belum tergali secara maksimal. Jika potensi ini bisa digali semaksimal mungkin, tentu kesejahteraan rakyat pun akan terwujud. Karena fungsi pendapatan iniuntuk memajukan infrastruktur, pendidikan, atau intinya membangun Sumbar menjadi lebih baik. Kurang tergalinya potensi pendapatan daerah ini pun, diakui semua pihak. Komisi II DPRD Sumbar yang membawahi bidang perekonomian, tentu mempunyai kewajiban menyampaikan masukannya terhadap potensi yang perlu digali lagi. Ketua Komisi II DPRD Sumbar Liswandi pun mengutarakan, saat ini potensi pendapatan yang berhasil dihimpun Pemprov Sumbar baru berasal dari pajak kendaraan bermotor, pajak permukaan air di daerah, pajak alat berat, dan pemasukan dari pihak ketiga. “Dari beberapa sumber PAD ini, pendapataan dari pajak kendaraan bermotor masih mendominasi. Sementara kita masih punya potensi lainnya, yang sangat luar biasa,” jelasnya. Untuk pendapatan yang berasal dari pajak kendaraan bermotor ini, di tahun 2012 saja, pendapatan sudah mencapai 104, 93 persen. Secara keseluruhan capaian pajak daerah sebanyak Rp900 miliar. Atau lebih dari 75 persen, dari total PAD Sumbar. Total PAD tahun 2012 mencapai Rp1,225 triliun. Sementara target sebesar Rp1,232 triliun. Artinya, masih terdapat kekurangan sekitar Rp6 miliar lagi. Untuk memaksimalkan potensi PAD ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama dengan me-
manfaatkan badan, lembaga, dan organisasi swasta. Badan yang dimaksud meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, persekutuan, bentuk usaha tetap, dan lainnya. Saat ini payung hukum pemanfaatan potensi PAD dari perusahaan ini, sudah selesai digodok DPRD Sumbar bersama Pemprov Sumbar dalam bentuk Perda Sumbangan Partisipasi Pihak Ketiga. Perda ini kemudian akan dijabarkan lagi dengan peraturan gubernur, yang akan memuat aturan secara rinci. Terkait adanya keberatan yang akan muncul dari pengusaha, Liswandi pun menegaskan, perda ini ada untuk menegaskan aturan yang akan dibuat gubernur ini nantinya. “Selama ini, para pengusaha enggan berkontribusi untuk daerah, karena tidak ada aturan yang mengatur. Sekarang sudah dibuatkan. Dan partisipasi ini berbeda dengan CSR,” ucapnya. Partisipasi yang dimaksud adalah, bentuk partipasi perusahaan yang berlalu lalang di Sumbar utnuk membangun negeri. Bedanya dengan CSR, partisipasi perusahaan ini tidak disebutkan nominalnya, namun masuk dalam APBD. “Saat ini, perusahaan perkebunan di Sumbar, bisa bebas melenggang kemana saja, tanpa harus memberikan partisipasi dengan daerah ini. Biasanya mereka menggunakan truk yang mengangkut hasil perkebunan dan akibatnya, jalan pun semakin rusak, partisipasi yang kita minta adalah memperbaiki jalan yang rusak. Kurang lebih, seperti inilah bentuknya bakti terhadap negeri,” jelas Liswandi. Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumbar Rafdinal pun menyebutkan, pihaknya siap membantu pemda
Liswandi, SE
Rafdinal, SH
Ilson Cong, SE
Ir. Eldi Sutrisno
Zulkenedi Said, S. Sos
Drs. Asril Kasoema
Indra, Dt. Rajo Lelo
Dedy Edward, SE, MM
Haswan, BE
Darmawi, Bsc
Supardi
Dedrizal
ROMBONGAN Komisi II DPRD Sumbar saat meninjau usaha pertanian milik warga yang berada di Kabupaten Solok. Kali ini, kunjungan dilakukan ke kelompok tani penanam bunga hias. untuk mendorong pihak ketiga agar berpartisipasi. “Kalau bisa kita berikan reward bagi perusahaan-perusahaan tersbeut. Hal ini tentu, menjadi suatu hal yang membanggakan bagi mereka,” katanya. Adanya kekhawatiran perda ini akan memberatkan pihak ketiga, menurut Rafdinal ini diharapkan dapat dihindari. Karena, perda ini sendiri berfungsi menguatkan sumbangan tersebut. Hal yang sama juga disampaikan oleh anggota Komisi II DPRD Sumbar Dodi Delvi. “Lagian, yang diminta itu, tidak ditentukan nominalnya, kan kita juga tahu, mereka juga hidup dari sana,” katanya. Selain perusahaan perkebunan, saat ini pun sedang diusahakan pajak dari perusahaan rokok. Diperkirakan potensi pajak bisa mencpai Rp50 miliar. Hal ini dilakukan dengan cara mengadakan perubahan kedua atas Perda No 4 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Sementara realisasi PAD yang masih kurang juga banyak di-
temukan. Seperti dari pajak alat berat, HPH, pajak air permukaan yang realisasinya dari tahun ke tahun terendah. Dan yang tidak kalah penting, adalah perusahaan daerah yang dimilki Sumbar. Yaitu Bank Nagari, PT ATS, PT Grafika, PT Dinamika Jaya, dan PT Balairung. Dari perusda tersebut, untuk PT Grafika, PT Dinamika, dan PT ATS, pun disarankan untuk dilikuidasi saja. “Sebaiknya dilikuidasi saja. Sampai kapan kita harus menggu ketiga perusada ini bisa sehat, meskipun gubernur bersikeras akan pulih kembali. Kami berpendapat sebaiknya diluidasi saja,” ucap Liswandi. Sementara untuk PT Balairung, jika masih belum dikelola secara profesional, juga akan mengalami hal yang sama. “Kita kurangnya memang di keprofesionalan bekerja. Coba kalau diserahkan ke professional, tentu sudah lama kita untung, tidak bayar hutang saja,” pungkas Liswandi. (adv)
Dodi Delvi, S Sos
>> Editor : Rudi Antono >> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
4 SUMBAR LINGKAR
Eri Rai Resmi Gantikan Israr Jalinus PADANG, HALUAN— Kemarin, Eri Rai Moncak Sutan akhirnya dapat duduk di DPRD Sumbar menggantikan posisi Israr Jalinus yang sudah maengundurkan diri, Selasa (11/6). Dalam rapat paripurna istiwewa peresmian / pengambilan sumpah penggati antar waktu (PAW) Anggota DPRD Sumbar periode 2009-2014, Eri Rai ditempatkan di Komisi III DPRD Sumbar dan Dapil II Sumbar. Israr Jalinus mengundurkan diri pada 19 Maret 2013 dan sesuai dengan SK Mendagri Nomor 161.134532 tahun 2013, secara resmi diberhentikan dari jabatan sebagai anggota DPRD Sumbar pada 7 Juni. Kemudian, melalui SK Mendagri nomor 161.13-4533, resmi diangkat sebagai PAW anggota DPRD Sumbar. “Alasan Israr Jalinus mengundurkan diri, karena sudah pindah ke partai lain. Untuk Pemilu 2014, dirinya tidak lagi maju melalui PAN,” ucap Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil. Sebelum mengundurkan diri, Israr sendiri sudah terlebih dulu di PAW oleh partai lamanya, yaitu PAN. Meskipun sudah ada surat dari DPP PAN, Israr pun menyatakan dirinya akan membawa masalah ini ke ranah hukum. Menurut Israr, dirinya bukan melawan, hanya menggunakan hak-hak politiknya. SK PAW dari DPP PAN bernomor: PAN/A/Kpts/ KU-SJ/085/X/2012 tertanggal 19 Oktober 2012 itu, ditan¬da¬tangani langsung oleh Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa dan Sekjen Tatik Kurniawan. Melalui kuasa hukumnya Vino Oktavia dan Mevrizal, disebutkan beberapa langkah yang dilakukan. Yaitu mengajukan surat keberatan ke DPP PAN, dan menggungat melalui mahkamah penyelesaian sengketa yang berada di PAN. Namun akhirnya Israr memutuskan mundur dan masuk Partai Gerindra, setelah tidak adanya kepastian statusnya di PAN. “Saya minta maaf pada simpatisan, masyarakat pendukung di Dapil III Sumbar, karena memilih untuk pindah partai. Terimakasih juga atas dukungan kader PAN selama ini pada saya,” ucapnya mengaku ikhlas dengan apa yang dialaminya.(h/eni)
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
Perda Ketenagalistrikan Tidak Mengurus PLN PADANG, HALUAN—Komisi III DPRD Sumbar kembali menegaskan, bahwa tidak ada langkah-langkah privatisasi PLN dalam Perda Ketenagalistrikan, seperti yang disangkakan sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Pekerja PLN.
JADI CALON ANGGOTA DPD
Jeffrie Geovanie Lolos PADANG, HALUAN — Jeffrie Geovanie (JG) lolos menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Sumatera Barat setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat melakukan rekapitulasi hasil verifikasi dukuJEFFRIE GEOVANIE ngan faktual balon DPD Sabtu (8/6). Dari hasil verifikasi faktual yang dilakukan KPU Kab/Kota, sebanyak 817 sampel pendukung Jeffrie Geovanie dapat diverifikasi atau ditemui hanya 32 sampel yang tidak bisa ditemui. Koordinator Tim JG, Benni Inayatullah mengatakan hasil yang diperoleh timnya sangat baik karena bila dipersentasekan tingkat validitas dukungan calon mencapai lebih dari 96 persen. Sampel yang tidak bisa ditemui menurut Benni jumlahnya sangat sedikit, karena ada yang meninggal, pindah kerja dan beberapa yang tidak bisa ditemui karena kesibukan sehari-hari. Benni memberikan apresiasi kepada jajaran KPU Sumatera barat, KPUD Kab/Kota hingga PPK dan PPS serta verifikator yang telah melaksanakan verifikasi faktual dengan sungguh-sungguh. Menurutnya kerja KPU dalam verifikasi ini cukup sulit mengingat pendukung tersebar hingga desa/nagari yang cukup sulit dijangkau. Calon DPD sendiri menurut jadwal baru akan ditetapkan sebagai Daftar Calon Sementara (DCS) pada bulan Juli atau Agustus nanti karena hingga tanggal 18 Juni, calon yang belum lolos dalam verifikasi faktual tahap pertama ini diberi kesempatan untuk memperbaiki berkas dukungannya. Sementara itu Ketua KPU Sumbar Amnasmen, Minggu (9/6) mengatakan ada tiga balon DPD yang tidak memenuhi syarat (TMS). Ketiganya yakni Yong Hendri, Andi Harmaini dan Yamin Ferrianto Tara. Mereka belum memenuhi syarat dukungan minimal, sebagaimana disyaratkan KPU sebanyak 3.000 dukungan per bakal calon. Kepastian itu diketahui KPU saat melakukan verifikasi faktual (vertual), terhadap dukungan para bakal calon di 19 KPU kabupaten kota di Sumbar, pada rentang waktu 24 Mei – 6 Juni lalu. “Kami masih memberi kesempatan bagi ketiga nama itu, untuk memperbaiki berkas dukungannya pada rentang waktu 9-18 Juni nanti. Sementara, 23 Balon DPD RI yang dinyatakan memenuhi syarat (MS), dibuatkan berita acaranya serta diberikan rekapitulasi hasil vertual dari masing-masing kabupaten/kota,” terang Ketua KPU Sumbar, Amnasmen, Minggu (9/6). Gagalnya syarat dukungan dari ketiga nama itu, karena saat verifikasi virtual (vertual), warga yang sebelumnya dinyatakan mendukung mereka, ternyata tidak mengenal dan mendukung bakal calon atau alasan lainnya. “Hal itu akhirnya menyebabkan dukungan terhadap ketiga balon tersebut batal,” terang Amnasmen. Jeffrie berterimakasih kepada masyarakat Sumbar yang telah meloloskan sebagai calon anggota DPD RI. “Semoga pada pemilu tahun depan saya juga mendapatkan kepercayaan untuk menjadi wakil masyarakat Sumbar sebagai anggota DPD RI terpilih,” katanya. (h/rel)
SERIKAT— Serikat Pekerja PLN melakukan aksi di DPRD Sumbar, terkait Perda Ketenagalistrikan, kemarin.
TingkatkanKualitas Pengelola Pustaka PADANG, HALUAN—Kualitas layanan dan wawasan pengelola perpustakaan perlu ditingkatkan. Tentunya untuk memaksimalkan layanan perpustakaan kepada pengunjung perpustakaan, mengingat perpustakaan adalah sumber literasi dan informasi, sekaligus tempat menyimpan berbagai dokumen penting. Demikian dikatakan oleh Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Sumatera Barat, Alwis, pada pelatihan peningkatan pengembangan kualitas teknis wawasan SDM pengelola perpustakaan dan kearsipan se-Sumatera Barat, di Axana Hotel, Senin (10/6). Sekretaris Daerah Sumbar, Ali Asmar, yang membuka pelatihan
tersebut mengatakan, secara umum, kualitas pengelola perpustakaan di Sumbar perlu ditingkatkan, karena pengelola perpustakaan tidak bisa hanya berbekal komitmen, integritas, kesungguhan dan keuletan juga. Namun yang terpenting juga, mengetahui aturan-aturan pekerjaan di bidang perpustakaan. “Pengelola perpustakaan perlu diberi bimbingan teknis bagaimana melayani, menjaga buku-buku agar tahan, mengelola arsip dengan baik. Bukan berarti selama ini pelayanan pengelola perpustakaan itu tidak bagus, namun perlu ditingkatkan mutunya,” ujar Ali Asmar. Hal senada juga dikatakan oleh Direktur perpustakaan dan Kearsipan Nasional RI, Katarina, yang menjadi
narasumber bagi 44 peserta bimbingan teknis, yang berasal dari kabupaten/kota se-Sumbar. “ “Kualitas pengelola perpustakaan selama ini sudah memenuhi standar karena mereka mengikuti pendidikan pelatihan mengenai pustakawan, kearsipan dan pengetahuan dasar lainnya tentang perpustakaan. Namun pengetahuan itu perlu ditingkatkan untuk mengikuti perkembangan ilmu perpustakaan dan kearsipan. Sebab pengelola perpustakaan harus profesional dan kompeten. Profesional artinya meningkatkan pengetahuan keterampilan dan sebagainya secara terus menerus, baik di bidang kearsipan maupun perpustakaan. (h/ mg-dib)
Juru bicara SP PLN Adri menyebutkan, ada dua pasal dalam perda tersebut yang mengarah kepada sangkaan mereka. Yaitu Pasal 7 dan Pasal 8. “Kami menilai ada upaya untuk menyerahkan tanggung jawab kelistrikan ke daerah. Jika nanti PLN diserahkan ke daerah, dan dikelola melalui BUMD, akan sangat merugikan masyarakat. Karena ada upaya pemerintah pelan-pelan menghilangkan subsidi dari sana, lewat Perda itu yang merujuk UU Nomor 30 tahun 2009. Kalau tidak ada subsidi listrik akan semakin mahal,” katanya. Ketua Komisi II DPRD Sumbar Yulman Hadi pun menegaskan, bahwa perda tersebut, sama sekali tidak mencampuri urusan PLN. Perda ini hanya mengatur hal-hal yang berada di luar urusan PLN. Terkait keberatan yang dilakukan pengunjuk rasa ini untuk pasal 7 dan pasal 8, Yulman pun memberikan koreksi. Adri menyebutkan, dalam pasal 7 ayat 1 disebutkan penyelenggaraan penyediaaan tenaga listrik di daerah dapat dilakukan pemerintah berdasarkan otonomi daerah. Kemudian, pada pasal 7 ayat 2 juga disebutkan penyediaan tenaga listrik sebagaimana dimaksud ayat 1 diselenggarakan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan. “Kata sesuai kewenangan ini kita koreksi. Bukan sesuai kewenangan, namun sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ucap Yulman, Selasa (11/6) didampingi anggota komisi III lainnya Nofrizon, Saidal Masfiyuddin, Muchlasin, Arkadius Dt Intan Bano, Bachtul bersama Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar Marzuki Mahdi, dan Budi Pengestu selaku Manajer Perencanaan PLN Wilayah Sumbar. Kemudian pada pasal 8 ayat 1 yang berbunyi, pelaksanaan usaha penyediaan tenaga listrik oleh pemda dilakukan oleh BUMD. Yulman pun menjelaskan, tidak ada rencana melokalkan PLN ke daerah sehingga menjadi BUMD. BUMD ini dibentuk untuk membantu masyarakat miskin nantinya. Sedangkan dari sektor swasta seperti lembaga atau koperasi, bisa berlaku umum. Budi Pangestu pun mengatakan ada kesalahpahaman terkait pemahaman perda ini. Berdasrakan perda tersebut, Saidal pun menjelaskan bahwa tujuan diadakan perda ini adalah untuk membantu rakyat miskin. Jika pengunjuk rasa takut, subsidi bagi rakyat miskin akan hilang, ini tidak akan terjadi. “Subsidi tetap kita lakukan, untuk daerah terpencil yang tidak dialiri listrik PLN,” jelasnya. Kepala Dinas ESDM Sumbar Marzuki mahdi pun menambahkan, bahwa perda ini merupakan sebuah payung hukum yang dibuat untuk membangun pembangkit yang berada di Sumbar. “Selama ini pembangunan sekitar 138 unit PLTA di Sumbar tidak memiliki payung hukum,” jelasnya. Kemudian, terkait harga, dalam kesepakatan DPRD dan Pemrov Sumbar, harga paling tinggi adalah sama dengan tarif PLN dan bisa saja di bawah tarif PLN. (h/eni)
Ibu Mantan Bupati Sijunjung Darius Apan Meninggal SIJUNJUNG, HALUAN— Innalillaahi wa innailaihi raajiuun. Ibunda (orang tua) mantan Bupati Sijunjung, Darius Apan meninggal dunia. Almarhummah menghembuskan nafas terakhir Selasa (11/6) sekitar pukul 04.15 WIB di kediamannya di Jorong Pasar Sijunjung, Nagari Sijunjung.. “Ibunda kami meninggal dunia, Selasa (11/6) sekitar pukul 04.15 WIB di rumah ini,” ujar Darius Apan kepada pelayat yang datang membezuk kerumah duka di Jorong Pasar Sijunjung, Nagari Sijunjung, Selasa kemarin. Sebelum ajal menjemput, sambung Darius Apan, almarhummah mengalami sakit tua.Terakhir, dianogsa dokter, almarhumah mengalami sakit Sirosis (hati-red).Almarhummah dipanggil menghadap sang ka-
lik, dilepas semua anaknya. Meski dilingkupi suasana duka, namun Darius Apan meminta keluarga dan masyarakat ikhlas melepaskan kepergian almarhummah serta memaafkan almarhummah. Sementara Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin yang didampingi Ketua TP PKK, Ny.En Yuswir Arifin menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya, atas meninggalnya, ibunda mantan Bupati Sijunjung, Darius Apan. “Kami atas nama jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung, dan keluarga turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga amal ibadah almarhummah diterima disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan iman,” ucap Yuswir Arifin.
BUPATI Sijunjung, Yuswir Arifin tengah berdoa ketika membezuk Almarhummah, Hj.Dasiar, ibunda, mantan Bupati Sijunjung Darius Apan di rumah duka Jorong Pasar Nagari Sijunjung. AZNELDI Jenazah almarhummah disemayamkan di rumah duka Jorong Pasar Sijunjung Nagari Sijunjung, dan di makamkan, pada hari yang sama di pandam pekuburan keluarga di Guguak Dadok Nagari Muaro Kecamatan Sijunjung.
Ratusan pelayat, tampak mengantarkan almarhummah ke peristirahatan terakhir, terlihat Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, Walijkta Sawahlunto Amran Nur, Kapolres Sijunjung, AKBP Sugeng Riyadi, Kejari Sijunjung Pipuk Firman Riya-
>> Editor : Rudi Antono
di, mantan Wakil Bupati Sijunjung, Hasan Zaini. Juga terlihat Sekdakab Sijunjung, AT Rohendi, Asisten, kepala SKPD, camat di lingkungan Pemkab Sijunjung, angggota DPRD Sijunjung serta warga Sijunjung dan Muaro..(h/azn)
>> Penata Halaman: Jefli
OPINI 5
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
Rasa Humor Guru di Kelas OLEH: AKHMAD SUDRAJAT
WTP Bukan Berarti Bebas Korupsi EMERINTAH Provinsi Sumatera Barat patut diberikan ucapan selamat karena keberhasilan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tahun 2012. Selain Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, beberapa pemerintah daerah kabupaten dan kota di Sumatera Barat, antara lain Pemerintah Kota Solok, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Pemerintah Kabupaten Pasaman juga berhasil memperoleh opini WTP terhadap LHP Tahun 2012. Perolehan opini WTP untuk LHP Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tahun 2012 tersebut disampaikan oleh Auditor Utama Keuangan Negara V, Heru Kresna Reza, Selasa (11/6) pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sumatera Barat dengan acara Penyerahan LHP BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012. Menurut Heru Kresna Reza, meskipun LHP Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 berhasil meraih opini WTP, namun laporan tersebut masih memerlukan sejumlah penyempurnaan karena masih terdapat sejumlah permasalahan yang dinilai perlu untuk diperbaiki. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan opini WTP diberikan berdasarkan pendapat dari akuntan, standar akutansi pemerintahan dan sejauh mana kewajaran penyajian keuangan pemerintah daerah. Indikator lainnya yang menjadi parameter adalah sejauh mana kepatuhan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam membelanjakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Apakah APBD sudah dibelanjakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau tidak. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyambut gembira perolehan LHP Keuangan Sumatera Barat Tahun 2012 dengan opini WTP. Menurutnya, opini WTP tersebut dapat dijadikan sebuah pertanda bahwa pengawasan terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Barat sudah berlangsung dengan baik. Irwan berharap opini WTP hendaknya menjadi titik awal bagi pihak terkait dalam menyusun dan mengelola keuangan daerah yang benar. Gubernur juga menyatakan opini WTP merupakan keberhasilan dari jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama-sama dengan DPRD Provinsi Sumatera Barat. Keberhasilan meraih opini WTP diperoleh antara lain karena perencanaan dan kinerja yang baik mulai dari proses pembahasan, penganggaran hingga pengawasan. Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Yultekhnil berharap sukses Sumatera Barat meraih opini WTP tidak sampai menimbulkan euforia yang berlebihan dari semua pihak. Sikap euforia yang berlebihan justru dikhawatirkan akan menyebabkan munculnya kelalaian dalam mengelola keuangan daerah dengan baik. Bagaimanapun, harapan sekaligus kekhawatiran Yultekhnil tersebut rasanya sangatlah beralasan. Karena pemerintah daerah yang berhasil meraih opini WTP bukan berarti daerah tersebut bebas dari indikasi tindak pidana korupsi. BPK juga bukan institusi yang menetapkan bersalah atau tidak bersalahnya laporan keuangan suatu daerah. Melainkan hanya berpatokan kepada asas kewajaran. Dalam menilai kewajaran tersebut lumrahnya BPK tentu punya batas toleransi terjadinya kecurangan atau kesalahan prosedur sekitar 0,5 persen. Tetapi bagi daerah-daerah yang telah berhasil memperoleh predikat opini WTP, tentu tetap perlu untuk didorong agar mereka tidak melakukan praktik-praktik korupsi. Opini WTP mesti menjadi pemicu bagi seluruh pemerintah daerah yang berhasil meraihnya untuk senantiasa bisa mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan daerahnya dengan baik, sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Euforia yang berlebihan oleh pemerintah daerah, umpamanya dengan menggelar pesta rakyat besar-besaran karena telah berhasil memperoleh opini WTP, sebaiknya jangan sampai terjadi. Karena euforia yang berlebihan itu justru bisa saja akan menjadi pintu awal bagi LHP tahun berikutnya untuk tidak lagi meraih opini WTP. Akan teramat sulit mempertanggungjawabkan penggunaan keuangan yang sifatnya mendesak. Karena opini WTP tidak menjadi jaminan bagi sebuah daerah bebas dari korupsi, maka jika ada indikasi korupsi terjadi di jajaran pemerintahan daerah, diharapkan kepolisian, kejaksaan atau pun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menanganinya. Jangan sampai ada koruptor yang bersembunyi di balik opini WTP. Opini WTP atas laporan kinerja keuangan bukan merupakan bonus dari BPK, melainkan sebuah perwujudan dari komitmen pemerintah daerah dalam mengelola uang rakyat sesuai peruntukannya. Tentu saja, kalau ada aparat penegak hukum yang menemukan adanya unsur korupsi, silahkan tetap diusut. ***
P
Kompolnas Tangani Penembakan Emi Waldi Ungkaplah secara jujur
Kasus
4 Kubik Kayu Ilegal Diamankan Berikan saja hukuman berat
PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih. Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal
Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago
ASA humor (sense of humor) dapat diartikan sebagai kecenderungan respons kognitif individu untuk membangkitkan tertawa, senyuman, dan kegembiraan. Para ahli medis dan psikologi sepakat bahwa rasa humor merupakan aset berharga dan amat penting untuk kesehatan dan kebahagiaan hidup, yang bisa dimiliki oleh setiap individu normal. Secara medis, rasa humor dapat membantu mengatasi rasa sakit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan dapat memperpanjang usia. Secara sosio-psikologis, rasa humor dapat membantu mengurangi stress dan kecemasan, mempermudah interaksi sosial, dan dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih baik di tengah-tengah situasi yang sulit. Mitchell Ditkoff menyebutkan bahwa humor merupakan salah satu ciri orang inovatif. Sementara, James C. Coleman mengatakan bahwa membangkitkan rasa humor merupakan salah satu cara untuk memelihara emosi yang konstruktif. Dalam pandangan saya, Almarhum Gus Dur, mantan presiden kita dengan “gitu aja koq repot”-nya, Prof. Moh. Surya, anggota DPD dan mantan Ketua PB PGRI dengan “kemederkaan adalah hak segala bangsa”-nya, Mario Teguh, sang motivator kondang dengan salam super Golden Way-nya, atau Deddy Corbuzier, mentalist yang klimis, mereka adalah contoh dari orang-orang yang memiliki rasa humor. Mereka bukan pelawak, tetapi pada saat melaksanakan tugasnya mereka kerap menyuguhkan humor yang membuat orang tertawa dan tersenyum gembira. Rasa humor yang mereka miliki
R
merupakan karakter kuat yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat memperkokoh penampilan profesi/jabatan yang digelutinya. Bagi guru, memiliki rasa humor merupakan modal personal yang sangat berharga sekaligus dapat menjadi daya pikat tersendiri di mata siswanya. Rasa humor guru sangat berguna dalam upaya menciptakan iklim kelas dan pengembangan proses pembelajaran yang lebih sehat dan menyenangkan. Bahkan, Melissa Kelly menyebutkan bahwa rasa humor merupakan salah satu kunci untuk menjadi guru yang sukses. Menurut Melissa, rasa humor guru dapat meredakan ketegangan suasana dan dapat mencegah timbulnya perilaku disruptif siswa di kelas, serta bisa dijadikan sebagai cara untuk menarik perhatian siswa di kelas. Dan yang paling penting, dengan rasa humor yang dimilikinya, seorang guru akan menunjukkan bahwa dia adalah sosok orang yang memiliki kepribadian dan mental yang sehat, dapat menikmati hidup, serta mampu menjalani kehidupan kariernya secara wajar tanpa stress. Meski di bangku kuliah tidak pernah diberikan mata kuliah yang secara khusus mengkaji tentang pengembangan rasa humor di kelas, tetapi disini tampak terang bahwa guru perlu berlatih dan membiasakan diri untuk memiliki kemampuan mengembangkan rasa humor di kelas. Dalam praktiknya, mengembangkan rasa humor di kelas tidak bisa dilakukan secara serampangan tetapi memerlukan cara dan kiat tersendiri. Berikut ini beberapa ide yang sering saya praktikkan di kelas. 1. Hubungkan dengan
materi yang sedang diajarkan. Mungkin ini ide yang paling sulit untuk diterapkan karena tidak semua materi yang kita ajarkan kepada siswa bisa disisipi humor,– khususnya bagi Anda yang kurang terbiasa berartikulasi. Tetapi jika Anda mampu melakukannya, maka humor yang dikoneksikan dengan materi pelajaran bisa diyakini sebagai bentuk reinforcement yang dapat membantu siswa untuk mencerna dan menyimpan informasi secara lebih baik dalam sistem memori jangka panjangnya. 2. Gunakan video atau gambar yang relevan. Untuk ide yang kedua ini, mungkin tidak sesulit ide yang pertama. Cukup dengan menggunakan jasa Eyang Google atau mesin pencari lainnya, Anda bisa mencari dan menemukan aneka video dan gambar yang dibutuhkan untuk kepentingan pengembangan rasa humor di kelas. Konten video atau gambar tidak harus persis identik dengan materi yang akan diajarkan, yang penting bisa dicari kaitannya (dihubung-hubungkan). Selanjutnya, sajikanlah video atau gambar tersebut di kelas secara atraktif. Usahakan setelah usai penayangan, mintalah kepada siswa untuk merefleksi taya-
ngan tersebut, dikaitkan dengan materi yang sedang diajarkan. 3. Lakukan pada waktu dan situasi yang tepat. Mengembangkan rasa humor tidak harus dilakukan sepanjang waktu pelajaran, karena Anda tidak sedang melawak di kelas. Sajikan rasa humor Anda ketika siswa Anda membutuhkannya. Misalnya, ketika siswa mulai menunjukkan tanda-tanda kejenuhan atau ribut di kelas. Usahakan jangan mengulang topik humor yang sama pada kelas yang sama, Jika Anda mengulanginya, bukan kegembiraan siswa yang akan didapat tetapi malah mungkin menjadi sesuatu yang membosankan dan menyebalkan. 4. Sampaikan secara etis dan tidak melecehkan siswa. Interaksi antara guru dengan siswa adalah interaksi pendidikan. Oleh karena itu, ketika Anda hendak menyampaikan humor di kelas harus tetap dalam bingkai pendidikan, baik dari segi konten maupun cara penyampaiannya. Hindari humor jorok dan berbau SARA, serta hindari bentuk humor yang dapat melukai harga diri seseorang, khususnya siswa, sekalipun humor itu sangat lucu dan dapat mengundang sebagian
besar orang untuk tertawa dan bergembira. 5. Mudah dipahami dan sesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Seorang guru berusaha mengembangkan humor tertentu di kelas, yang menurut dia humor itu sangat lucu, tetapi ternyata reaksi dari siswa malah datardatar saja. Sangat mungkin hal ini disebabkan oleh konten humor yang terlalu tinggi sehingga sulit dicerna oleh pikiran siswa. Oleh karena itu, pilihlah secara jeli konten humor yang sesuai dengan daya tangkap siswa dan tingkat perkembangan siswa. Begitulah ide dan pengalaman sederhana saya tentang bagaimana mengembangkan rasa humor di kelas. Tentu masih banyak ide dan pengalaman cerdas lainnya dari Anda, dan mari kita diskusikan di ruang komentar yang telah disediakan untuk memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana mengembangkan rasa humor di kelas dan menciptakan kelas yang lebih menyenangkan. Selamat berhumor ria dan mari kita belajarkan siswasiswa kita dengan penuh suka cita agar mereka menjadi orang-orang yang berbahagia! ***
Sesama Guru Perlu Saling Membantu OLEH: MITTIARNI, S.PD.MM. Guru SDN 10 Bukit Gombak Batu Sangkar
T
UNTUTAN penilaian kinerja dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan bagi guru di semua tingkat semakin tinggi. Keadaan itu harus disikapi dengan gembira penuh kesadaran dalam kacamata bersih, hati ikhlas dan semangat ingin berubah untuk maju demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Niat ikhlas dan semangat ingin maju akan tergambar dari kebersihan cara pandang yang positif terhadap keputusan pemerintah dalam bidang pendidikan terutama dalam pengelolaan dan pemberdayaan guru sebagai insan cerdas, terampil, berwawasan maju ke depan dan punya semangat juang yang tinggi dalam usaha memajukan pendidikan di tanah air mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, tanpa mengabaikan kualitas pendidikan usia dini sebagai dasar pembentukan karakter anak bangsa di masa depan. Merujuk Pemendiknas No 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kredit kenaikan pangkat membuat para guru sepertinya mendapat tantangan untuk berani menunjukkan kemampuan dan kepiawaiannya dalam mengelola anak didik sebagai manusia pembelajar yang selalu berada dalam dimensi perubahan dari waktu ke waktu.
Tantangan guru dalam hal ini adalah tantangan yang nyata, tertulis dan dapat dipertanggungjawabkan. Artinya semua pekerjaaan sebagai guru harus ada bukti fisiknya sekecil apapun dan sesederhana apapun tetap harus ada, nyata dan terpelihara. Bahkan lebih jauh lagi proses belajar mengajarpun harus ditelaah lagi lebih dalam melalui apa yang saat ini paling ramai dibicarakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kerja kolaboratif penelitian tindakan kelas sebenarnya sudah merupakan kerja sehari-hari guru dalam kelas sepanjang hari dalam tahun– tahun yang dilewati selama menjadi guru.Sepanjang tahun pembelajaran seorang guru tidak ada yang tidak memperbaiki diri dan tidak memperbaiki pembelajaran. Guru selalu mengadakan perbaikanperbaikan pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran dan hasil ulangan harian siswa dapat nilai tinggi sesuai standar minimal nilai kompetensi dasar materi yang ditetapkan atas usaha siswa itu sendiri. Keadaan ini telah berlangsung lama, jauh sebelum Permen tentang PKG diluncurkan. Penulisan data empirik ini mengandung kebenaran yang nyata, karena semua guru ketika mengajar di depan kelas selalu memakai prinsip mengulangi materi pela-
jaran esensial akan lebih membantu pembelajaran berikutnya daripada meninggalkan para siswa dalam kebingungan materi ajar yang tidak pasti, bahkan keharusan mengaitkan pelajaran yang telah berlalu menuju pelajaran yang baru juga telah jadi kebiasaan guru yang dikenal dalam proses pembelajaran dengan appersepsi. Itu adalah suatu bukti nyata bahwa kerja guru selalu berusaha mengulangi dan mengulangi materi ajar demi tercapainya tujuan pembelajaran dan nilai siswa saat ujian tinggi. Sehingga pengulangan siklus dalam penelitian tindakan kelas Bukanlah hal yang baru bagi guru selama guru tersebut tetap aktif mengajar di depan kelas dengan administrasi dan perangkat pembelajaran yang lengkap seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang baik dan alat bantu belajar yang lengkap. Namun yang jadi persoalannya sampai sekarang adalah bukti fisik kerja harian sepanjang tahun itu apakah sudah diolah dan dilaporkan sesuai aturan kerja secara ilmiah atau belum. Sudah adakah laporan tiga dimensinya seperti foto, buku, karya tulis, karya senirupa, CD lagu, CD tari atau berupa kumpulan cerpen, puisi atau bentuk kegiatan lainnya yang membuktikan kerja seharihari itu benar dilaksanakan dengan nyata. Dari pengamatan lapangan didapatkan informasi bahwa guru mengajar dengan perangkat pembelajaran yang lengkap bahkan telah masuk dalam kategori sempurna
namun belum terdokumenkan dengan baik sesuai kerja penelitian ilmiah. Kerja dengan aturan secara ilmiah bukanlah pekerjaan gampang karena sangat berhubungan dengan data otentik, sumber rujukan yang jelas, fakta lapangan yang nyata tanpa rekayasa dan langkah kerja yang pasti dalam penyelesaian pesoalan yang muncul. Semua pekerjaan itu tidak akan bisa diselesaikan oleh guru seorang diri. Guru perlu bantuan teman sejawatnya untuk menyelesaikan kerja tersebut dalam bentuk kerja kolaboratif mutualisma yang sempurna, saling membantu yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Namun sebagai pribadi yang cerdas terampil dan berfikiran maju, seorang guru harus punya keterampilan unggulan yang dapat membawa dirinya bisa tampil menjadi teman kolaboratif yang solid bagi teman yang dibantunya salah satunya adalah keterampilan ICT yang bagus,atau keterampilan olah data yang baik. Atau juga keterampilan menulis yang oke. Semua itu akan dapat membantu teman guru yang punya pengalaman empirik yang berisi persoalanpersoalan dalam proses pembelajaran dan secepatnya perlu dicari solusinya. Dari semua keterampilan unggulan yang ada, maka keterampilan menulis adalah hal yang cukup penting untuk dikuasai, tidak peduli tingkatan kesarjanaan, umur ataupun tahun terdekat hitungan pensiun.Yang pasti pemerintah hari ini membutuhkan dokumen hasil kerja sebagai bukti fisik bahwa
pekerjaan mengajar telah dilaksanakan dengan baik benar sesuai prosedur pembelajaran yang telah teruji dan terukur secara ilmiah. Kata “secara ilmiah” terasa berat dan menakutkan karena pengalaman kecemasan dan ketakutan saat ujian komprehensif menjelang wisuda SI dan S2 yang telah dilalui. Secara ilmiah di sini tidak sehebat pengalaman itu. Konsep secara ilmiah sangat sederhana dan sangat mudah dicerna, dipahami dan dilaksanakan. Secara ilmiah disini semua laporan yang ada dalam dokumen itu didasari oleh fakta benar, data akurat dan dapat dipertanggungjawabkan ketika dipertanyakan oleh tim pemeriksa atau tim penilai, sederhanakan? Karena keserhanaannya itulah maka semua guru tidak perlu memelihara rasa cemas dalam dirinya untuk dapat membuat perangkat pembelajaran yang sempurna dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kemampuan menjemput hak kita sebagai guru yang dapat diusulkan kepangkatannnya dari golongan IVa ke IV b atau ke IVc dan IVd. Kesolidan guru sebagai tim dalam menyelesaikan beberapa karya tulis dan membuat modul atau bahan ajar adalah sebuah bentuk kerjasama yang perlu selalu ditingkatkan mutu dan intensitasnya. Sehingga berkat kerja sama dan saling membantu itu, keberhasilan bersama yang menjadi impian semua guru dalam kelompok kerja semua tingkatan jaringan kerja bermutu akan betulbetul terwujud.***
Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http:// www.harianhaluan.com
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Jefli
6
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
FUNGSIONARIS DPP Partai Golkar Dr. H.M. Azwir Dainy Tara menyaksikan panitia memajang hadiah sepeda motor.
MUTIARA Rezky Tara, Caleg DPR RI Dapil Sumbar 3 dari Partai Golkar saat menyaksikan pembukaan Golkar Cup.
MUTIARA Rezky Tara bersama Ketua DPD Partai Golkar Solsel H Khairunnas. YEL-YEL oleh Dr. HM. Azwir Dainy Tara dan Ketua DPD Partai Golkar Solok Selatan H Khairunnas untuk pemenangan Partai Golkar dalam Pemilu 2014 dan Pemilu Kada Solok Selatan.
Golkar Cup, Menghidupkan Kreativitas Olah Raga Anak Nagari
L
apangan GOR Rimbo Tangah, Kecamatan Sangir, Solok Selatan nampak menguning Sabtu, 8 Juni 2013. Pemandangan “padi menguning” tersebut berasal dari pancaran spanduk petinggi Partai Golkar di tingkat pusat dan pengurus daerah. Masyarakatpun sudah memadati lapangan sembari menyambut kedatangan rombongan anggota DPR RI Dr H. M. Azwir Dainy Tara. Ilustrasi itu sebagai pertanda bahwa Golkar Cup segera dibuka. Golkar Cup merupakan ajang olah raga cabang bola kaki yang didanai oleh Dr HM. Azwir Dainy Tara, MBA, H. Khairunnas, dan Zigo Rolanda. Kemudian, Azwir Dainy Tara bersama putrinya Mutia Tara, membuka acara secara resmi dan disaksikan oleh anggota DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat Zigo Rolanda, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok Selatan H Khairunnas, Ketua Dewan Pembina DPD Partai Golkar Aidil Fitri, beserta jajaran, anggota, kader, dan simpatisan Partai Golkar. Azwir menyebutkan, ia sangat bangga dengan pemuda Solok Selatan, sebagai atlet bola kaki yang tangguh dan siap untuk bermain secara sportif. Apalagi melihat antusias warga untuk menyaksikan iven Golkar Cup. “Kita bangga sekali karena masyarakat berbondongbondong memadati tribun. Demikian juga dengan para pemain yang berpanas-panas mengikuti acara pembukaan ini. Karena memang, olah raga sangat digemari oleh anak nagari dan masyarakat umum,” sebut calon DPR RI Dapil Sumbar 1 itu. Pria yang akrab dipanggil Bang Azwir itu mengatakan, Partai Golkar sering mengadakan kegiatan olah raga yang digemari masyarakat, mulai dari voli, atrabass, dan buru babi. Hal itu dilakukan partai yang mengusung Abu Rizal Bakrie (ARB) sebagai calon presiden ini, dalam rangka menjalin jembatan hati antara politisi dan kader partai dengan rakyat. Apalagi masyarakat Solok Selatan, selalu mendukung anggota DPR RI dua periode itu. “Saya bangga dengan masyarakat Solok Selatan. Sudah dua periode saya menjadi anggota legislatif, selama itu pula masyarakat Solok Selatan mendukung penuh. Saya juga tidak akan mengabaikan kepercayaan masyarakat Solsel,” ujarnya. Azwir menjelaskan, adanya dukungan penuh masyarakat untuk Partai Golkar adalah optimisme kader partai untuk membangun kabupaten dari ketertinggalan. “Pemimpin Solok Selatan harus dari kader Partai Golkar. Maka dengan jalinan komunikasi dan koordinasi yang baik, visi dan misi pembangunan dapat disinergikan antara program pusat dengan daerah. Maka, tahun depan Golkar harus mendominasi di Solok Selatan,” pungkasnya. Ketua DPD Partai Golkar Solok Selatan H Khairunnas dalam sambutannya mengatakan, Partai Golkar harus menang dalam pemilu legislatif di Solok Selatan dengan kader-kader muda, seperti Zigo Rolanda untuk DPRD provinsi, dan kader muda lainnya. “Kita perlu menang, namun harus memimpin kembali. Baik memimpin lembaga legislatif dalam Pemilu 2014, memimpin negara ini, dan memimpin eksekutif pada pemilu kepala daerah Kabupaten Solok Selatan,” ucapnya. Usai pembukaan, dilanjutkan dengan tendangan perdana oleh fungsionaris DPP Partai Golkar Azwir Dainy Tara, Ketua DPD H Khairunnas, dan Zigo Rolanda. Kemudian, pertandingan perdana antara kesebelasan Alam Sangir melawan Bidara Kenagarian Bidar Alam yang akan diikuti dengan pertandingan 44 club sampai final, memperebutkan hadiah utama Honda matic, juara kedua TV 31 inc, dan juara ketiga kulkas. Selain hadiah utama itu, panitia juga menyediakan motor matic dan puluhan hadiah menarik lainnya yang diundi untuk masyarakat, simpatisan dan pendukung partai berlambang beringin itu. (h/col)
YEL-yel Partai Golkar oleh Ketua DPD Partai Golkar Solok Selatan H. Khairunnas
KEBERSAMAAN Dr. HM. Azwir Dainy Tara dengan kader Partai Golkar Solok Selatan.
TARI pasambahan dalam rangka menyambut kedatangan fungsionaris DPP Partai Golkar Dr. H.M. Azwir Dainy Tara dan rombongan.
DR. H.M. Azwir Dainy Tara membuka pertandingan pertama yang ditandai dengan penendangan bola pertama.
FUNGSIONARIS DPP Partai Golkar Dr. HM. Azwir Dainy Tara dan Mutiara Rezky Tara disambut Ketua DPD Partai Golkar Solok Selatan H. Khairunnas dan Ketua Dewan Pembina DPD Partai Golkar Solok Selatan H. Aidil Fitri, beserta kader dan simpatisan partai.
MENYERAHKAN hadiah pemenang undian berupa dispenser kepada penonton Golkar Cup Solok Selatan.
DISKUSI Ketua DPD Partai Golkar Solok Selatan H. Khairunnas dengan Ketua Partai Golkar Kecamatan Sangir Aprisal Dani.
DR. H.M. Azwir Dainy Tara berdiskusi dengan Zigo Rolanda (putra Ketua DPD Partai Golkar Solsel H Khairunnas) calon legislatif Provinsi Sumbar dari Partai Golkar.
>> Penata >> Editor Halaman: : Dodi Nurja Syamsul Hidayat
SAMBUNGAN 7
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
Pasaman Raih ................. Dari Halaman. 1 Kompolnas Turun ............. Dari Halaman. 1 merupakan satu dari enam kota di Sumbar yang meraih Piala Adipura. Sedangkan, untuk Adiwiyata Mandiri diraih SDN 05 Pauh, Lubuk Sikaping. Di Sumbar, hanya 10 sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri, termasuk salah satunya sekolah di Pasaman. “Tentu saja, prestasi ini sangat membanggakan dan mengharumkan nama Kabupaten Pasaman tidak saja di Sumbar, tapi juga di tingkat nasional,” terang bupati. Keberhasilan Kabupaten Pasaman meraih dua prestasi tertinggi tingkat nasional tersebut, merupakan buah hasil kerja keras dan komitmen semua unsur masyarakat dalam menjaga dan mewujudkan kota yang bersih dan hijau (Clean and Green City). Khususnya pasukan kuning yang setiap hari mengabdikan diri tanpa lelah untuk menjaga kebersihan kota Lubuk Sikaping serta dukungan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan
Pemkab Pasaman dalam membantu dan mendukung sehingga diraihnya dua penghargaan prestisius tersebut. “Saya sangat berterima kasih kepada seluruh unsur masyarakat Pasaman, segenap unsur SKPD dan pihak terkait lainnya yang telah bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan kota. Saya berharap penghargaan ini bisa terus memotivasi masyarakat untuk selalu mewujudkan kota yang bersih, sehat dan hijau,” jelasnya. Benny menambahkan, prestasi tertinggi bidang kebersihan ini patut disyukuri. Karena tidak semua kabupaten/kota di Indonesia mampu mendapatkan Piala Adipura tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat Pasaman untuk menjaga kebersihan lingkungan kota terus mengalami peningkatan. Begitu halnya, penghargaan Adiwiyata Mandiri untuk SDN 05 Pauah, Lubuk Sikaping. Sekolah tersebut terpilih karena kepeduliannya mengembangkan ling-
kungan sekolah yang hijau serta kepedulian sekolah terhadap pengelolaan sampah, baik itu sampah organik maupun anorganik. “Penghargaan Adiwiyata Mandiri ini merupakan penghargaan tertinggi setelah Adiwiyata Nasional dan tidak ada lagi penghargaan di atas itu. Atas penghargaan itu, saya berharap sekolah ini terus konsisten menjaga lingkungannya serta melakukan pembinaan terhadap sekolah-sekolah lainnya di Pasaman,” tambah bupati. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Pasaman, Sylfia Evayanti menambahkan diraihnya dua penghargaan nasional tersebut menjadi kebanggaan bagi masyarakat Pasaman. Sebab, hasil kerja keras yang dilakukan selama ini tidak sia-sia dan akhirnya membuahkan hasil. “Kami berharap prestasi ini dapat dipertahankan,” ungkapnya. Selasa (11/6) kemarin, kedua piala tersebut diarak mulai dari perbatasan Pasaman, hingga Kota Lubuk Sikaping. (h/rio)
Walikota Amran ............... Dari Halaman. 1 Walikota Sawahlunto, Sumatera Barat, Vinsencius Nurak, dari Desa Kefa Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Efi Saefudin, dari Desa Menes, Banten. Amran Nur dinilai mampu membangkitkan Kota Sawahlunto melebihi beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Sawahlunto yang dulunya hanya bertahan dengan produksi batu bara, kini tidak lagi bergantung pada ‘emas hitam’ tersebut. Selama dua periode memimpin Sawahlunto, periode 2003 – 2008 dan 2008 – 2013, Amran Nur memanfaatkan potensi bekas tambang batu bara, menjadi tujuan pariwisata. Bermula dari bekas pemandian, yang diubah menjadi objek wisata water boom, hingga menjadikan kawasan bekas tambang pusat wisata air, taman satwa, hingga pacuan kuda dan arena olahraga. Dalam ekspos berjudul From Zero to Hero Sawahlunto atau Hidup dari Lahan Mati yang disampaikan Amran Nur, disebutkan tahun 2000 hingga 2004, ekonomi Sawahlunto terbilang sangat sulit. Hal itu disebabkan tambang terbuka PT. Bukit Asam berhenti berproduksi, yang berujung pada minusnya jumlah penduduk. Sedikitnya tujuh ribu warga ekspansi meninggal Sawahlunto, mencari peruntungan ke daerah lain. “Terjadi pertumbuhan ekonomi yang negatif pada periode 1999 – 2003, dengan indikator berkurangnya aktivitas ekonomi seluruh
sektor. Mulai dari perdagangan, industri, UKM, pariwisata, jasa,” ujar Amran Nur. Berpatok pada visi Sawahlunto menjadi Kota Wisata Tambang Berbudaya, secara bertahap dengan memanfaatkan bekas tambang yang gersang, satu persatu objek wisatapun didirikan. Kawasan bekas tambang batu bara diubah menjadi daerah eco wisata. Penghijauan dan penanaman pohon produktif dilakukan secara rutin, yang dibarengi dengan menciptakan payung hukum berupa Perda, Perwako dan SK dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sektor pariwisata menjadi bagian penting dalam pembangunan Sawahlunto. Objek wisata secara bertahap didirikan, mulai dari taman satwa mini, lapangan pacu kuda, sirkuit road race, camping ground, penangkaran buaya, danau wisata, hingga taman buah. Meski demikian, Amran Nur tidak melupakan bangunan-bangunan peninggalan Belanda. Sejarah masa lampau, baginya merupakan potensi untuk pengembangan daerah di masa mendatang. “Sejarah di masa lampau, merupakan potensi yang dapat dikembangkan di masa kini dan mendatang. Tinggal bagaimana cara menata, sehingga semua potensi yang ada dapat termanfaatkan,” terang Amran Nur, suatu ketika kepada Haluan. Kawasan kota lama pun kembali ditata dengan rapi. Pemukiman warga yang memanfaatkan kawasan kota lama ditata kembali, dengan
memunculkan aura kejayaan masa lampau. Pusat jajanan diciptakan, untuk memutar ekonomi warga. Tidak hanya di sektor pariwisata, Amran Nur juga mencoba meningkatkan kepercayaan kalangan petani, bahwa petani memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan perekonomian. Lahan kosong menjadi target untuk ditanami warga, termasuk lahan pekarangan rumah. Untuk memancing semangat warganya, Amran Nur memberikan dukungan berupa bibit. Apapun bibit yang diinginkan warga, Amran Nur berusaha menyediakan secara gratis. Awalnya, suami Emnidar tersebut memberikan dukungan dan bantuan kepada seluruh masyarakat miskin. Asalkan memiliki surat keterangan miskin dan memiliki semangat untuk berubah, pemerintah akan mengucurkan bantuan. Kerja keras tersebut, secara bertahap mulai membuahkan hasil. Setidaknya hal itu ditunjukkan dengan berkurangnya angka kemiskinan di ‘Kota Arang’. Tercatat di tahun 2010, hasil Badan Pusat Statistik menyatakan Sawahlunto menempati kota dengan angka kemiskinan kedua terkecil di Indonesia. Kala itu tercatat, angka kemiskinan Sawahlunto hanya 2,4 persen. Angka tersebut diungguli Denpasar yang hanya mencatatkan 2,2 persen kemiskinan warganya. “Semua ini tidak terlepas dari dukungan dan kerja keras yang dilakukan masyarakat dan pemerintah,” tutur Amran Nur. (h/dil)
Hanya Dua .................... Dari Halaman. 1 masih menjabat Gubernur Sumatera Barat –namun saat itu dalam status cuti karena akan melakukan perjalanan ke Eropa bersama keluarga besarnya—tibatiba diminta langsung oleh Presiden SBY menjadi deklarator, membacakan endorsement, pada deklarasi pasangan SBY – Boediono sebagai calon presiden dan wakil presiden Partai Demokrat. Sebelum deklarasi di Gedung Sabuga Bandung itu, Gamawan memberi tahu dan minta izin kepada sejumlah tokoh Minang seperti Azwar Anas, Fahmi Idris, Irman Gusman, Hasan Basri Durin, dan lain-lain. Gamawan juga mengirim SMS kepada Jusuf Kalla, wakil presiden yang juga akan maju sebagai calon presiden dari Golkar. Semuanya dapat memahami posisi dan keputusan Gamawan ketika itu. Dapat dipahami kalau keputusan Gamawan Fauzi tersebut mengecewakan Ibu Megawati dan kebanyakan kader PDI Perjuangan. Namun tidak demikian dengan Taufiq Kiemas. Dari Ketua DPD RI Irman Gusman saya mendengar, Taufiq tidak memasalahkan pilihan Gamawan dan dengan jiwa besarnya sangat memahami posisi Gubernur Sumbar itu. Dua hari setelah Sumbar dilanda gempa besar 30 September 2009, Taufiq Kiemas yang baru terpilih sebagai Ketua MPR RI datang ke Sumatera Barat. Di Bandara BIM ia disambut Gubernur Gamawan Fauzi. Ucapan pertamanya kepada gubernur yang didukungnya itu adalah: “Kalau Pak Gubernur nanti diangkat jadi menteri, saya tidak marah. Tapi kalau hanya jadi deklarator saja, saya kecewa.” Setelah SBY – Boediono terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Gamawan Fauzi diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri, sebuah posisi yang sangat strategis dalam kabinet. Untuk memperbaiki
hubungan Gamawan dengan PDI Perjuangan, saya minta bantuan Irman Gusman agar memediasi pertemuan dengan Taufiq Kiemas. Hal ini saya sampaikan karena saya tahu Ketua DPD RI itu punya hubungan yang sangat dekat dengan Bang Taufiq. Dalam berbagai kesempatan acara kenegaraan, di mana mereka berdua sebagai pimpinan lembaga negara hadir, sering keduanya berangkat dengan satu mobil. Irman yang berusia lebih muda yang selalu menyambangi Taufiq Kiemas ke kediamannya, lalu mereka berangkat dalam satu mobil. Dua kali Irman Gusman memediasi pertemuan informal Taufiq Kiemas dengan Gamawan Fauzi sembari makan siang. Apa tanggapan Taufiq setelah Gamawan Fauzi menjadi Mendagri? “Saya bangga Uda menjadi Mendagri,” kata Taufiq Kiemas. Sebagaimana orang Jawa yang saling memanggil “Mas” tanda saling menghormati, Taufiq Kiemas dan Gamawan Fauzi sebagai sesama orang Minang juga saling memanggil “Uda”. Namun kepada Irman Gusman yang telah dianggapnya sebagai adik sendiri beliau hanya menyebut nama. *** Interaksi singkat saya yang keempat dan yang terakhir dengan Taufiq Kiemas terjadi pada hari Rabu malam tanggal 24 April 2013 lalu. Malam itu Taufiq Kiemas datang ke kediaman Ketua DPD Irman Gusman sebagai tokoh masyarakat Minang untuk memberikan dukungan bagi pertunjukan Sendra Tari “Padusi” yang dikreasi koreografer Minang Tom Ibnur. Saya turut menyambut kedatangannya. Hadir pula malam itu tokoh Minang Prof Emil Salim, Ir Azwar Anas, Menkominfo Tifatul Sembiring, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, mantan Wamendikbud Prof Fasli Jalal, sumando Minang Tanri
Abeng, serta sejumlah tokoh dan pengusaha asal Minang. Setelah pertemuan berakhir, seorang pengusaha asal Sumbar minta bantuan saya untuk dapat foto bersama Taufiq Kiemas. “Bang, ini ada yang minta foto bersama,” kata saya memperkenalkan kepada Bang Taufiq. Dengan ramah beliau menyambutnya. “Ya… ya, mari… mari! Tapi bersama Hasril sekalian,” jawabnya. Maka jadilah malam itu kami foto bersama untuk terakhir kalinya. *** Sepanjang pengetahuan saya sebagai wartawan dan penulis, serta secuil pengalaman dengan tokoh nasional Taufiq Kiemas, saya dapat katakan bahwa Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan itu bukan hanya seorang politisi kawakan yang sangat berpengalaman. Beliau adalah seorang tokoh Minang sekaligus seorang nasionalis dan negarawan sejati. Dia dihormati dan dihargai oleh lintas partai, dan di kalangan pimpinan lembaga negara dijuluki sebagai “ketua kelas”. Secara pribadi beliau politisi yang tidak punya musuh. Saya memang belum pernah masuk ke ruang kerja Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR RI. Namun ada kesaksian menarik dari Ketua DPD RI Irman Gusman yang sering masuk ke ruang kerja beliau. “Hanya ada dua buah foto di ruang kerjanya. Pertama foto Bung Karno, bapak ideologis sekaligus mertuanya. Yang kedua adalah foto Taufiq Kiemas berpakaian adat Minang yang diambil ketika beliau dikukuhkan sebagai Datuk Basa Batuah.” Mendagri Gamawan Fauzi juga mengatakan kepada saya, bahwa Taufiq Kiemas bangga sekali dengan foto berpakaian datuk itu. Karenanya, hanya foto itu saja yang dia pajang di kantornya. Selamat jalan, Bang Taufiq. Selamat jalan Datuk Basa Batuah.***
terkait peristiwa penembakan itu. Kemudian pihaknya akan juga meminta keterangan dari anggota bintara tersebut untuk mengkonfrontir jawaban yang telah didapatkan dari pihak petinggi Kepolisian Polda Sumbar. “Rencananya kami akan menemui Elmi Waldi, esok hari (hari ini-red) untuk langsung menanyakan seperti apa sebenarnya kronologis kejadian tersebut. Sebab, kami baru mendapatkan jawaban dari sebelah pihak saja,” ujarnya. Hamidah menjelaskan, dari keterangan yang sudah diterima dari petinggi Polda Sumbar, penembakan tersebut dilakukan, karena keterpaksaan. Wakapolres menembak anggotanya, karena dilempar dengan senjata tajam jenis parang. Selain itu, secara riwayat ketugasan
anggota bintara ini pihaknya juga sudah melihat bahwa Elmi Waldi banyak melakukan pelanggaran disiplin, seperti jarang masuk tugas dan sudah beberapa kali ditindak secara internal, karena melakukan pelanggaran kode etik Polri. Sehingga dengan pelanggaran yang dilakukannya terpaksa pimpinan melakukan penundaan pembayaran gajinya. Meski demikian, lanjut Hamidah, dia akan mempertanyakan tentang prosedur tentang penggunaan senjata. “Apakah tindakan untuk melumpuhkan Elmi Waldi ini harus dengan menggunakan senjata tajam? Dan seberapa bahayakah situsasi pada saat itu,” jelasnya. Maka untuk mendapatkan jawaban tersebut, katanya lagi, pihaknya akan turun langsung ke Polres Bukittinggi untuk memintai kete-
rangan dari Elmi Waldi atas kronoligis peristiwa tersebut. Kalau ada perbedaan persepsi antara Wakapolres dengan Elmi Waldi, maka pihaknya akan mengkonfrontir kasus ini kembali. “Bila perlu kita kan punya hak untuk meminta kepolisian untuk melakukan gelar perkara kembali, dan meminta kasus pemeriksaan kasus ini diulang kembali,” jelasnya. Wakapolres Dimutasi Untuk memperlancar penyelidikan dalam kasus penembakan tersebut, Kapolda Sumbar Brigjen Nur Ali mengatakan, Arief Budiman telah ditarik ke Polda Sumbar untuk dimintai keterangannya dalam kasus itu. Jabatan Wakapolres Bukittingi akan digantikan oleh Wakapolres Payakumbuh Kompol Heri Budianto. (h/nas)
Yultekhnil Tandatangani ...... Dari Halaman. 1 dilakukan Bupati Pesisir Selatan. Seperti sudah menentukan anggaran untuk pemilukada. Kita berharap pemekaran ini berjalan lancar. Selama dua tahun berturut-turut, perjalanan kabupaten ini akan dibiyai oleh APBD,” ucapnya, Selasa (11/6). Dalam penandatangan ini, Yultekhnil didampingi oleh Ketua Komisi I DPRD Sumbar Muzli M Nur, rombongan tim pemekaran yang diketuai Raswin, Kepala Biro Pemerintahan dan Kependudukan Setdaprov Sumbar Syafrizal dan Kabag Humas DPRD Sumbar Erdi Janur. Ada tiga peta yang ditandatangi oleh Yultekhnil. Yaitu Peta Induk Kabupaten Pesisir Selatan, Peta DOB Kabupaten Renah Indojati, dan Peta Hasil Pemekaran. Beberapa perkembangan yang sudah terjadi untuk pemekaran ini dibuktikan dengan beberapa SK Bupati Pesisir Selatan. Dalam SKnya yang terakhir bernomor 130/ 201/Kpts/BPT-PS/2013 Nasrul Abit menyatakan, menyetujui penyerahan
kekayaan daerah yang dimiliki atau dikuasai oleh Pemkab Pessel ke calon daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Renah Indojati. Kekayaan daerah ini, berupa barang bergerak dan tidak bergerak serta personil yang akan dimanfaatkan oleh DOB Kabupaten Renah Indojati. Daftar kekayaan daerah tersebut diantaranya, tanah seluas 147 hektar dengan nilai sekitar Rp8 miliar. Peralatan dan mesin sebanyak 34.891 unit, gedung dan bangunan sebanyak 488 unit, jaringan irigasi sebanyak 292 unit, aset tetap sebanyak 80.153 unit, dan konstruksi dalam pengerjaan sebanyak 4 unit. Jumlahnya mencapai 115.975 unit dengan nilai sekitar Rp260 miliar. Kemudian, daftar personil yang akan ditempatkan sebanyak 3.135 orang. Jumlah ini belum termasuk PNS sebagai tenaga pendidik dan tenaga kesehatan yang tersebar di di enam kecamatan.
Sebelumnya, Bupati Pessel juga menyetujui rencana alokasi pemberian dana untuk penyelenggaraan pemilu kepala daerah pertama untuk DOB Kabupaten Renah Indojati. Pemberian dukungan dana atas persetujuan DPRD itu sebanyak Rp 2, 5 miliar. Bupati juga sudah menyatakan rencana alokasi pemberian hibah untuk mendukung pemerintahan sebesar Rp 5 miliar. Terkait wilayah, ada enam kecamatan dilepaskan, yaitu Airpura, Pancung Soal, Basa Ampek Balai, Ranah Ampek Hulu Tapan, Lunang, dan Silaut. Ibukotanya adalah Bukit Buai di Nagari Bukit Buai Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan yang merupakan tanah ulayat. Batas daerah kabupaten ini yaitu, utara berbatasan dengan tanah ulayat Nagari Tapan, selatan dengan tanah ulayat Nagari Tapan, barat dengan jalan raya TapanPadang, dan timur dengan tanah ulayat Nagari Tapan. (adv)
Badai, Puluhan ............... Dari Halaman. 1 Puruik. Atap kedua rumah tersebut berterbangan dan pemiliknya Ambak dan Linda terpaksa diungsikan kerumah tetangga karena kedua rumah tersebut tidak bisa di huni. Satu rumah lagi di Batu Lipai Batipuh Baruah ditimpa pohon. Kayu berukuran diameter 1 meter itu tumbang menimpa kamar Ani pemilik rumah tersebut. “ Pihak Nagari sudah mengungsikan ketiga keluarga yang rumahnya mengalami musibah tersebut “ kata Wali Nagari Batipuh Baruah Chairul Anwar Katik Basa kepada Haluan tadi malam. Sejumlah kayu di kawasan air mancur dan dikota Padang Panjang tumbang. Kejadian ini juga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas antara Padang menuju Padang Panjang karena kayu kayu banyak yang tumbang ke jalan. Angin kencang bercampur hujan seolah terjadi dengan tiba tiba yang diawali dengan deru angin membawa air hujan. Karyawan ISI Padang Panjang sempat berhamburan saat angin kencang bertiup ke seluruh
ruang kerja mereka. “ Kami ketakutan melihat akuistik loteng kantor melambung lambung dan takut ditimpanya “ kata Masril Katik kepada Haluan. Wakil Walikota Padang Panjang Edwin beberapa saat setelah menerima informasi musibah yang menimpa warganya langsung turun berkeliling kota. Ia juga langsung memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memberikan bantuan. Menurut Edwin, musibah angin kencang campur hujan yang terjadi secara tiba tiba sore kemarin menyebabkan puluhan rumah mengalami kerusakan yang umumnya tertimpa pohon. Masing masing di Silaing persisnya di jalur ke RPH, 3 rumah di Tanah Hitam dan 1 kantor Lurah Tanah Hitam. 3 Rumah di Koto Panjang, berikut SDN Koto Panjang. 3 buah rumah di Kampung Manggis, 1 rumah di Silaing Bawah, 1 buah rumah di Ngalau. Edwin meminta seluruh warganya untuk tetap hati hati dan
waspada karena angin kencang bercampur gerimis tampaknya masih berlangsung. Sementara di Limopuluah Kota, sedikitnya merusak 4 buah rumah serta puluhan rumah terbongkar atapnya. Firmansyah dari BPBD kabupaten Limapuluh Kota yang dihubungi Haluan Selasa malam sekitar jam 20.30 Wib sewaktu meninjau kerusakan rumah di Sungai Kamuyang menyebut, rumah yang rusak atap akibat angin topan itu, selain di Sungai Kamuyang kecamatan Luak juga dijorong Ekor Parit Limbanang kecamatan Suliki, Banjar Ronah kecamatan Pangkalan, dan Bukit Sikumpa kecamatan Luak. Angin topan juga terjadi Kota Payakumbuh, di simpang lampu merah Kelurahan Payolansek Payakumbuh Barat terlihat pohon jati super tumbang. Di sepanjang jalan Sukarno Hatta , terlihat beberapa pohon mahoni patah, tapi langsung dibersihkan petugas DKP Kota Payakumbuh. (h/one/snt)
Pemprov Sumbar ............. Dari Halaman. 1 Sumbar. Yaitu adanya peningkatan nilai aset lain-lain yang signifikan pada tahun 2012, dari Rp24 miliar menjadi Rp1,24 triliun. Peningkatan ini terjadi, karena Pemprov Sumbar telah melakukan inventarisasi dana penilaian ulang atas aset tetapnya. Kemudian, sesuai dengan rencana aksi penyelesaian pengelolaan aset lainlain ini, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sudah menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan permasalahan aset yang diklarifikasikan sebagai aset tidak tetap. Aset tidak tetap itu seperti, aset yang tidak bermanfaat, aset dalam penelusuran dan aset yang dimanfaatkan pihak lain direklasifikasikan ke aset lain. Dengan predikat yang diraih Sumbar saat ini, BPK pun memberikan beberapa rekomendasi yang harus diselesaikan dalam waktu 60 hari ke depan. BPK menemukan beberapa kelemahan selama pemeriksaan, ujar Heru. Yaitu kelemahan sistem pengendalalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, penataan aset tidak bermanfaat belum dilakukan secara tertib, dan pencatatan aset yang belum memadai, dana bergulir berpotensi tidak tertagih dan beberapa masalah administrasi. “Untuk dana bergulir, ini merupakan warisan yang diberikan pendahulunya kepada gubernur saat ini. Jadi memang butuh waktu untuk menyelesaikannya,” ujar Heru saat menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumbar tahun 2012. Untuk menginventarisir aset ini, Gubernur Sumbar Irwan Paryitno menyebutkan, saat ini masih tersisa sedikit lagi aset yang perlu
didata ulang. Belum sempurnnya inventarisir ini, karena waktu yang tersedia tidak mencukupi lagi. “Padahal aset yang harus didata dimulai dari tahun 1960-an, 1980an dan berada di daerah yang jauh. Kapan selesainya, semuanya tergantung waktu yang tersedia. Kita siap untuk menyelesaikan permasalah aset ini,” ujar Irwan. Kemudian, terkait dana bergulir yang masih menjadi masalah, gubernur mengatakan ini berupa bantuan sosial yang diberikan kepada rakyat miskin. Namun tidak bisa dikembalikan. Jumlahnya pun mencapai miliaran. “Kami sudah berencana menjadikannya hibah. Namun sayangnya belum ada payung hukumnya,” terang Irwan. Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil juga mempertanyakan, makna resiko sosial yang terdapat dalam Permendagri No.32 yang mengatur tentang hibah dan bansos. Karena hal ini merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah pada dana bergulir di Pemprov Sumbar. “Resiko sosial yang dimaksud itu seperti apa. Jadi ketidakpahaman tentang resiko sosial ini menjadi penghalang kami. Kita berharap ke depannya, jangan sampai ada multi tafsir terkait resiko sosial ini,” katanya. Menurutnya, masyarakat pun menganggap bahwa yang diberikan oleh pemerintah merupakan hibah dan tidak digulirkan. Inilah salah satu yang menjadi kendala, sehingga dana tidak bisa dikembalikan lagi. Ucapan Selamat Mengalir Mantan Sekdaprov Sumbar, Rusdi Lubis yang dihubungi terpisah memberikan ucapan selamat kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Pemerintah Provinsi Sumbar
terhadap prestasi yang sudah diraih saat ini. “Kita sudah berhasil meningkatkan prestasi dari predikat Disclaimer menjadi WDP. Dan kini kita raih WTP. Ini kabar gembira. Sekarang hal sulit yang akan kita lalui adalah mempertahankan prestasi ini. Ini ujian beratnya. Karena selama ini banyak yang tidak bertahan dengan prestasi ini,” ucapnya. Rusdi pun menyarankan, agar penguasaan terhadap aturan pengelolaan keuangan lebih diperkuat lagi bagi para pengelolanya. Kemudian, dalam pengelolaan keuangan lakukanlah seefisien mungkin dan bermanfaat. “Opini yang diberikan oleh BPK ini kan hanya realisasi yang tertuang di atas kertas. Ke depannya kita juga sudah harus melihat apakah uang yang dibelanjakan itu bermanfaat dan tepat sasaran,” harapnya. Sementara, praktisi sekaligus akademisi Universitas Andalas, Dr. H. Yuskar, SE, MA. Ak menyatakan, apa yang sudah didapat Pemprov Sumbar saat ini merupakan hal yang harus dipertahankan ke depan. Terkait opini ini, menurutnya, Pemerintah Provinsi Sumbar harus mempertahankan apa yang sudah ada dan menjalankan rekomendasi yang disarankan. Yuskar pun menilai dengan opini WTP yang diraih ini, membuktikan sumber daya pemerintahan sudah semakin baik. Begitu juga dengan pengawasan yang tidak lagi ditemukan banyak kebocoran, dan sudah taat aturan. “Kemudian, apa yang sudah dianggarkan sudah berdasarkan panduan atau sudah berdasarkan sistem pengendalian internal yang merupakan pedoman pelaksanaan operasional,” ucapnya. (h/eni)
>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon
>> Penata Halaman : David Fernanda
8
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
2 Bacaleg Gagal Masuk DCS PADANG, HALUAN — Dua bakal calon legislatif (Bacaleg) dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di DPRD Kota Padang terancam gagal masuk dalam Daftar Caleg Sementara (DCS). Ketua KPU Padang Alison Selasa, (11/6) menyatakan, keduanya Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena tidak melampirkan surat hasil
pemeriksaan kesehatan dan berkas lainnya. “Surat kesehatan itu, sangat penting dalam pengajuan calon. Jika itu tidak dilampirkan, akan menggugurkan pencalonan yang bersangkutan,” katanya. Ia menyatakan, sesuai peraturan KPU, maka sudah kewajiban bagi Bacaleg untuk melampirkan surat pemeriksaan kesehatan. Dua bacaleg tersebut, selain tidak melampirkan surat kesehatan juga tidak melengkapi identitas lainnya. “Jadi mereka berdua TMS dan tidak bisa diganti oleh partai,” katanya. Namun, ia masih enggan menyebutkan nama bacaleg tersebut, karena KPU belum melaksanakan pleno yang sedianya dilakukan
>> Editor : Rudi Antono
Selasa malam. Sementara itu, juga ada dua Bacaleg lainnya yang belum memenuhi syarat (BMS). Kedua Bacaleg itu, berasal dari Partai Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kedua Bacaleg ini, mendapat status BMS karena belum melengkapi surat keterangan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan surat pemberhentian sebagai penyelenggara Pemilu. “Jadi ada dua Bacaleg, satu PNS, satu lagi anggota PPS belum melampirkan surat pemberhentian mereka. Mereka BMS. Kalau mereka melampirkan sebelum keluarnya DCS, maka mereka memenuhi syarat dan lolos ke DCS,” katanya. (h/ade)
>> Penata Halaman : David Fernanda
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
9
PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SE-DUNIA
Padang Raih 7 Penghargaan PADANG, HALUAN — Kota Padang kembali meraih berbagai prestasi di tingkat nasional. Kali ini penghargaan diraih dari bidang lingkungan hidup, berupa Sertifikat Adipura dan Plakat Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) terbaik Tingkat Nasional. Selain itu juga diperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri, yang diterima 5 sekolah di Padang, masing-masing tingkat SD diraih SDN 10 Sungai Sapih Kuranji, SDN 20 Indarung Lubuk Kilangan. Tingkat SLTP diraih SMP Semen Padang Lubuk Kilangan dan tingkat SLTA diterima oleh SMA 6 dan MAN 2 Padang. Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah ketika menyambut kedatangan rombangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Selasa (11/6) mengatakan, tahun ini Kota Padang menerima 7 penghargaan tingkat nasional di bidang lingkungan hidup. Prestasi ini sudah sangat maksimal dan luar biasa sekali. Semua tak ter-
lepas dari upaya, usaha dan kerja keras semuanya. “Penghargaan ini adalah bukti kepedulian kita semua. Selalu menjaga kekompakan kebersamaan serta saling menghargaai satu dengan lainya. Disamping peran seluruh elemen masyarakat Kota Padang dalam menjaga lingkungan asri, hijau dan selalu menerapkan hidup bersih,” katanya. Apresiasi juga disampaikan untuk Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Tahun ini Padang berhasil meraih Sertifikat Adipura, meski belum bisa mendapatkan tropi Adipura. “Kita berharap, DKP dapat bekerja lebih gigih, cekatan dan bersemangat lagi dalam menjaga kebersihan kota, dan menata lingkungan yang asri
dan hijau,” katanya. Apresiasi yang sama untuk Bapedalda (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah), yang telah bekerja keras, hingga akhirnya berhasil diraih Plakat Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD). Sedangkan untuk Adiwiyata, diharapkan ke depan dapat ditingkatkan lagi jumlah sekolah peserta. Jika tahun ini hanya 5 sekolah yang meraih Adiwiyata, maka tahun depan ditargetkan Adiwiyata diraih 25 sekolah. “Untuk mencapai target tersebut, saya sangat berharap seluruh kepala sekolah dan guru dapat mencontoh sekolah-sekolah yang telah sukses meraih penghargaan,” katanya. Bukan Kegagalan Pada bagian lain, Wakil Walikota Mahyeldi Ansharullah mengatakan, tahun ini, Kota Padang belum berhasil meraih piala Adipura. Namun hal ini bukan sebuah kegagalan. Sebab nilai yang diperoleh Kota Padang tahun ini meningkat dari tahun lalu.
Artinya ada usaha gigih dari Tim Adipura Kota Padang. “Ini bukan kegagalan. Nilai yang kita peroleh meningkat dari tahun lalu saat pemantauan I. Dan kita bersyukur meraih Sertifikat Adipura,” ujar Mahyeldi Ansharullah. Diakuinya, target yang hendak dicapai Kota Padang adalah untuk mengembalikan Adipura sebagai lambang kebersihan sebuah kota. Namun agaknya nilai yang diperoleh masih terganjal kondisi pasar yang belum kondusif, sehingga nilainya paling rendah dibanding objek pantau lainnya. Tidak dipungkiri , hal ini tidak terlepas dari belum selesainya persoalan pasar. Persoalan pasar yang dimaksudkan adalah penataan pasar. Karena bangunan pasar belum selesai dibangun pasca gempa 2009. Sehingga yang terjadi adalah kesemerawutan di tengah pasar. “Salah satu yang perlu ditingkatkan adalah penataan dan kebersihan pasar, terutama Pasar Raya,” ujarnya. Yang tidak kalah pentingnya untuk jadi perhatian
PENGHARGAAN — Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Indang Dewata foto bersama dengan para murid dan kepala sekolah peraih Adiwiyata Mandiri, Selasa (11/6). Tahun ini Kota Padang meraih 7 penghargaan di bidang lingkungan hidup. HUMAS adalah kepedulian pada lingkungan sebagai budaya di tengah masyarakat. Hal ini tentunya, merupakan hal
terpenting selain mempersiapkan infrastruktur. Jika kebersihan dan kepedulian lingkungan, sudah menjadi
budaya, maka akan menjadi mudah untuk mengembalikan adipura ke Kota Padang. (h/ade/vie)
POSKO ANTI DROP OUT
PADANG FAIR 2013
Efektif untuk Promosi Usaha Anak Putus Sekolah 1.574 Orang PADANG, HALUAN—Iven Padang Fair yang digelar di GOR H Agus Salim, sudah berjalan 5 hari. Setiap hari, pengunjung selalu ramai. Apalagi iven ini digelar berbarengan dengan Festival Dragon Boat Internasional yang diadakan di Banda Bakali, persis di samping GOR Agus Salim. Para pemilik stan pun bisa tersenyum. Demikian disampaikan penjual tiket Padang Fair 2013, Azizah kepada Haluan Selasa (11/6). Pada tahun ini, ada perbedaan pelaksanaan Padang Fair jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab harga karcis yang dijual berbeda harganya sesuai dengan jam berkunjung. “Jika pengunjung membeli karcis sebelum jam 18.00 WIB harga karcis Rp5.000 untuk dewasa. Jika membeli karcis lewat jam 18.00 harga karcis menjadi Rp10.000/orang,” katanya. Kegiatan tahunan yang rutin digelar Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindaktamben) itu, memang merupakan iven besar yang diharapkan bisa mendatangkan keuntungan besar bagi masyarakat Kota Padang. Pantauan Haluan Selasa (11/6), memang terlihat suasana yang berbeda dibandingkan tahun lalu. Seluruh stan yang tersedia sudah terisi penuh oleh para peserta pameran baik dari instansi pemerintah, perusahaan
swasta maupum kelompok UMKM. Marketing stand Yamaha yang tepat berada di pintu masuk, Ricky menjelaskan, iven Padang Fair ini dimanfaatkannya untuk mempromosikan produk-produk Yamaha dan berbagai keunggulannya dibading produk lainnya. Salah satu upaya menarik pengunjung adalah dengan penawaran yang lebih mudah dan murah, baik untuk pembelian secara kredit maupun secara tunai. “Pada Iven Padang Fair ini, kami dari Yamaha memanfaatkan kesempatan ini untuk promosi dan memanjakan pengunjung Padang Fair, walaupun mereka tidak membeli produk. Sampai hari kelima ini tingkat kunjungan sangat menggembirakan,” terang Ricky. Sementara itu, salah seorang pengunjung Padang Fair Risa, Risa yang datang bersama teman-temannya menuturkan, dia datang hanya untuk melihat-lihat saja sambil main. Apa saja yang dipamerkan pada Padang Fair ini dan kalau ada yang menarik dan dibutuhkan, baru dibeli. “Di Padang Fair ini kan tidak hanya pameran produk oleh pemilik stan, ada beberapa permainan dan penjual aneka kuliner serta pertunjukan musik. Cukup menyenangkan untuk bersantai bersama teman-teman,” ujar Risa. (h/cw-oos)
PADANG, HALUAN—Sepuluh kecamatan menyerahkan data anak putus sekolah yang ada di wilayahnya ke Posko Anti Drop Out di Dinas Pendidikan Kota Padang, Selasa (11/6). Sebanyak 1.574 anak putus sekolah berhasil dihimpun Unit Pelayanan Teknis-Pendidikan Khusus Layanan Khusus (UPT-PKLK). Data tersebut belum termasuk kecamatan yang belum menyerahkan, yakni Kecamatan Padang Timur. Dari 1.574 anak putus sekolah dari 10 kecamatan itu, 560 anak diantaranya putus sekolah tingkat SD, 588 anak tingkat SMP, 424 anak tingkat SMA/SMK dan 4 anak berkebutuhan khusus (ABK). Menurut Kasubag UPTPKLK Dinas Pendidikan, Andi Defriyan, batas akhir penyerahan data anak putus sekolah dari kecamatan ke Dinas Pendidikan adalah 14 Juni 2013. Jadi masih ada waktu bagi kecamatan yang
belum menyerahkan datanya untuk melengkapi berkas. “Kita sudah menghimpun 1.574 anak putus sekolah dari seluruh tingkatan di 10 kecamatan. Tinggal sati kecamatan lagi yang belum menyerahkan datanya, yaitu Kecamatan Padang Timur. Kita akan tunggu sampai batas akhir penyerahannya 14 Juni,” katanya. Andi Defriyan menjelaskan, data anak putus sekolah itu dikumpulkan secara berjenjang mulai dari tingkat RT/RW hingga sampai ke Dinas Pen-
didikan. Setelah seluruh data dari kecamatan terkumpul, maka akan diverifikasi dengan cara meninjau ke kelurahan masing-masing demi keabsahan data tersebut. Diharapkan, pada tahun ajaran pada Juli mendatang, anak-anak putus sekolah yang telah didata itu, dapat bersekolah kembali dengan biaya dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang. Menurut Kasi Kesos Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji, Yeni sesaat
sebelum penyerahan data menyebutkan, pihaknya mendata 24 orang anak putus sekolah. Mereka tidak bersekolah karena tidak ada biaya. Orangtuanya tidak mampu membiayainya. Sedangkan Kasi Kesos Kecamatan Kuranji, Suardi menuturkan, di Kuranji terdata 208 anak putus sekolah. Penyebabnya nyaris sama, karena orangtuanya tak mampu menyekolahkannya. Penghasilan sebagai petani hanya cukup untuk biaya sehari-hari saja. (h/mg-dib)
>> Editor : Devi Diany
Penata Halaman: Jefli
10 PA D A N G LINGKAR
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
ANGIN KENCANG DAN HUJAN LEBAT
Tidak Ada Pungutan Pesantren Ramadan PADANG, HALUAN — Pesantren Ramadan tahun ini akan digelar secara gratis. Pesertanya mulai dari murid Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak dikenakan biaya apapun, termasuk biaya administrasi. Karena Pesantren Ramadan merupakan salah satu program Pemerintah Kota Padang yang bertujuan untuk membentuk akhlak generasi muda, terutama usia sekolah. “Pesantren Ramadan itu kita programkan memang untuk membentuk akhlak generasi muda Kota Padang supaya gemar ke mesjid dan mempunyai akhlak yang bagus. Selama ini kita bisa saksikan tawuran antar pelajar, akhlak yang buruk baik kepada teman, guru dan orang tua,” kata Walikota Padang Fauzi Bahar menjawab pertanyaan wartawan beberapa hari lalu. Untuk itu, pihaknya berharap Pesantren Ramadan dapat dilanjutkan setiap tahun. Jangan sampai hilang. Agar orangtua tidak merasa dibebani maka semua biayanya digratiskan. Fauzi Bahar juga mengimbau orangtua peserta, supaya segera mendaftarkan anaknya ke masjid terdekat. “Kita memang mewajibkan Pesantren Ramadan, tetapi tidak dilaksanakan di sekolah tempat mereka biasa belajar. Kita permudah kegiatan pesantren dengan mengadakan di masjid di mana mereka tinggal. Dan itu semua sudah didanai oleh Pemerintah Kota Padang,” jelas Fauzi Bahar.(h/cw-oos)
Atap Rumah Terbang, 7 Pohon Tumbang PADANG, HALUAN — Angin kencang disertai hujan lebat melanda Kota Padang, Selasa (11/6) kemarin. Akibatnya tujuh pohon pelindung tumbang pada beberapa titik dan sebanyak 10 lembar seng rumah warga beterbangan.
SEPTI ANDRIES
PANSUS PASAR RAYA
Bicarakan Kendala dengan Pedagang PADANG, HALUAN — Dalam menata pasar, Dinas Pasar diminta melaksanakan tupoksinya dengan pendekatan persuasif dan manusiawi. Hal itu hendaknya dijadikan pertimbangan menghadapi tantangan internal maupun eksternal. Selain itu, penempatan personil harus mempertimbangkan kompetensi dan manajerial yang dimiliki. Pergantian kepala dinas yang mengelola pasar, jangan dilakukan dalam waktu yang pendek. Begitu pula aparatur yang ditugaskan, harus memiliki kemampuan teknis dan non teknis. Demikian evaluasi Pansus I DPRD Kota Padang, yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota tahun 2012, Selasa (11/6). Menurut Ketua Pansus I, Azwar Siry, evaluasi itu didapatkan dari pembahasan yang dilakukan Pansus secara maraton. Ketua Fraksi Demokrat, Erison dalam pandangan fraksinya menyatakan, agar Pemko Padang melaksanakan kesepakatan Komisi Nasional Hak Azazi Manusia (Komnas) HAM di Jakarta, 8 November 2011 lalu. “Kalaupun ada kendala teknis, agar dibicarakan dengan pedagang. Kenyataannya, penataan PKL belum di-
Pohon tumbang tersebut diantaranya terjadi di kawasan Damar, Gunung Sarik, Jalan Hiligoo, Belimbing, Balai Gadang, Koto Kaciak dan Bukit Gado-Gado. Sedangkan atap rumah diterjang angin puting beliung terjadi di kawasan Pisang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD&PK) Kota Padang, Budhi Erwanto menyebutkan, pihaknya mendapatkan informasi musibah tersebut dari masyarakat. Dari informasi itu, beberapa petugas langsung diturunkan untuk melakukan evakuasi. “Saat ini tim kami sudah diturunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” kata Budhi Erwanto. Ditambahkan Budhi, kecepatan angin yang bergerak dari timur ke barat daya dengan kecepatan 05 hingga 15 knot (27 km perjam), menyebabkan tekanan kuat dari arah laut menuju daratan. Makanya intensitas angin yang sangat kencang itu mampu menum-
SAMPAH — Warga bermain di pantai yang dipenuhi sampah di kawasan Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Padang, Selasa (11/6). Sampah tersebut menumpuk di pantai setelah hujan deras mengguyur Kota Padang pada malam harinya. RIVO
bicarakan. Pembangunan Pasar Inpres terbengkalai dengan alasan menunggu dana dari pusat. Untuk rehab Fase VII juga tidak terlaksana. Alasannya pun tak jelas,” katanya. Ia mengatakan, kegagalan Kota Padang meraih Adipura salah satu indikatornya adalah kesemrawutan pasar. Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Padang M. Dinul Akbar memandang, sejak Pasar raya rusak akibat gempa 2009, bermunculan pasar kaget. Disatu sisi, kehadirannya memberikan ruang terhadap terbukanya akses ekonomi masyarakat. Namun di sisi lain, dampak negatif juga muncul, seperti macet di lokasi tersebut. “Untuk itu, kami merekomendasikan agar Pemko Padang mendata dan menata ulang pasar kaget ini, mengingat segala dampak yang ditimbulkan,” ujarnya. Ia juga berharap, dana miliaran untuk pembangunan pasar dari pemerintahan pusat jangan hanya menjadi harapan kosong semata. Untuk itu, walikota hendaknya menyampaikan informasi kepada publik itu lebih hati-hati dengan memperhatikan akurasi dan validitas informasi yang disampaikan. (h/ade)
ITP Gelar Seminar Profiling Assessment PADANG, HALUAN — Sebanyak 105 dosen dan karyawan Istitut Teknologi Padang (ITP) mengadakan seminar Profiling Assessment, di Kampus ITP Jalan Gajah Mada Nanggalo, Selasa (11/6). Dalam kesempatan itu, Rektor ITP Ir Hendri Nofrianto MT mengatakan, salah satu tujuan seminar Profiling Assessment tersebut adalah untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi seluruh dosen dan karyawan ITP. Sehingga dengan adanya identifikasi tersebut, maka pihak yayasan dan Rektor bisa lebih mudah memberikan rekomendasi kerja yang tepat kepada seluruh dosen dan karyawan ITP. “ITP sebagai salah satu institusi pendidikan terbaik di Sumbar, harus selalu menempatkan personil terbaik di posisi yang tepat (right man on the right place). Dengan demikian, pertumbuhan dan perkembangan seluruh unsur di ITP, mulai dari kualitas SDM, manajemen, lulusan, pendidikan dan lainnya bisa terus meningkat, dan menjadi contoh bagi institusi lainnya di Sumbar. Sesuai dengan cita-cita ITP menjadi Perguruan tinggi yang unggul di kawasan Asia Tenggara,” ujar Rektor ITP Ir Hendri Nofrianto MT didampingi Ketua Yayasan ITP Drs H Zulfa Eff Uli Ras, dan Sekretaris Ade Indra ST MT. Dikatakan, selain pengindentifikasi SDM dosen dan karyawan, seminar itu juga dimaksudkan untuk memberikan edukasi pemahaman dan pengembangan
bangkan pohon yang berumur diatas 25 tahun. “Hingga sore ini (kemarin), kami juga mendapatkan laporan dari masyarakat tentang rumahnya yang roboh dihantam pohon di kawasan Bukit Gado-Gado. Personel pun telah diturunkan,” ujarnya. Sementara gempa yang terjadi 09.30 WIB dengan kekuatan 5,3 SR, menurut Kabid Damkar BPBD&PK Kota Padang, Edi Asri, secara fisik tidak terlalu berpengaruh kepada masyarakat Kota Padang. Getarannya tidak terlalu kencang, sehingga sebagian orang tetap dengan aktivitasnya. Dengan kondisi cuaca ekstrim saat ini, BPBD&PK mengimbau masyarakat agar berhati-hati, terutama yang tinggal di lokasi rawan longsor, banjir dan pohon tumbang. “Jika hujan turun hingga dua jam lamanya, diharapkan warga yang tinggal di lokasi rawan longsor dan banjir secepatnya mengungsi,” katanya. (h/nas)
PEMILIHAN KETUA DPD PKDP
Enam Kandidat Bersaing Ir Hendri Nofrianto MT potensi diri seluruh peserta. “Seminar Profiling Assessment ini, dipersentasikan langsung oleh Konsultan SDM, PT Total Lintas Transformasi. Sesuai yang diketahui PT Total Lintas Transformasi ini, mengemas sebuah sistematika ilmu terbaru yang menggabungkan jiwa marketing dan psikologi terapan, melahirkan ramuan aplikasi yang ampuh bagi setiap orang. Jadi, dengan data dan fakta itu, kami berharap seluruh peserta seminar mendapat pengetahuan yang lebih mendalam terhadap potensi yang ada pada dirinya,” ungkapnya lagi. (h/wis)
PADANG, HALUAN — Jika tak ada kendala, pengurus Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Kota Padang periode 2013-2018 akan dipilih, Minggu (16/6) mendatang. Enam nama kandidat yang akan memimpin organisasi ini bermunculan. Mereka adalah Drs Very Yasri, Januardi Sumka, Masrizal Mamak SH, Ali Basar SH MM, Drs Zainal Ibrahim dan Ronny S.Sos. Ketua Panitia Pemilihan Ketua PKDP Kota Padang, Syaharman Zanhar S.Sos saat ditemui Selasa (11/6) menyebutkan, pembentukan dan pemilihan pengurus PKDP Kota Padang periode 20132018 berdasarkan rapat pemegang mandat yang telah dikeluarkan DPW PKDP Sum-
bar yang ditanda tangani Ketua H. Muslim Kasim dan Sekretaris Ir. Syahrial Syam. “Pemilihan pengurus DPDPKDP Kota Padang akan dilaksanakan Minggu (16/6), di Padang. Perlu juga diberitahukan, bahwa pemegang mandat juga mempunyai hak suara, ditambah dari DPW, dan lima kecamatan, Nanggalo, Koto Tangah, Kuranji, Kecamatan Padang Barat, dan Padang Utara,” katanya. Dikatakan, dalam rapat diputuskan enam kandidat calon ketua PKDP Kota Padang. Secara berurutan adalah Drs. Veri Yasri, Ali Basar, SH, MM, Masrizal Mamak,SH, Januardi Sumka, SH, MH, Drs. Zainal Ibrahim, dan anak muda Ronny, S. Sos.(h/cw-lex).
Andre Jalin Kekompakan dengan Majelis Taklim PADANG, HALUAN — Artini, anggota Majelis Taklim Mushalla Al Muqarrabbin mengaku terharu, saat Andre Rosiade datang ke Mushalla Al Muqarrabin Jalan Rimbo Tarok RT 02 RW 03 Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji. Andre terasa begitu merakyat, bertemu dan membaur dengan jamaah. Andre dinilai membuktikan, bahwa dia benar-benar peduli dan selalu ada bersama masyarakat. “Kami berterima kasih atas kedatangan Andre Rosiade ke sini. Kami yang selama ini hidup di kampung, bisa juga bertemu dengan Andre. Kami berharap, Andre mampu membuktikan janji-janjinya jika jadi
walikota. Karena banyak program Andre yang memang kami butuhkan,” kata Artini saat digelar silaturahim Majelis Taklim Al Muqarrabin dengan Andre Rosiade. Menurutnya, persoalan semrawutnya Pasar Raya Padang, masih banyaknya tagihan uang sekolah, biaya berobat mahal, dan sulitnya mengakses permodalan, adalah masalah masyarakat. “Kami berharap, semua program Andre Rosiade itu bisa dijalankan, agar Kota Padang memang menjadi lebih baik,” kata Artini. Andre Rosiade mengaku senang, ketika dia sudah sangat dikenal sampai ke Gunung Sarik Kuranji. Bahkan program perubahan yang
telah hampir dua tahun digaungkannya juga dikenal warga, terutama anggota majelis taklim. Menurut Andre, keseriusannya membangun kota tak perlu diragukan lagi. “Kami juga akan fokus untuk
memberantas penyakit masyarakat (pekat) yang ada di kota ini. Mulai dari Pantai Padang yang masih identik dengan payung ceper, dan beberapa titik lain yang terlihat mencoreng wajah kota ini. (h/atv)
Andre Rosiade berbicara dihadapan jamaah dan majelis taklim Mushalla Al Muqarrabin Jalan Rimbo Tarok RT 02 RW 03 Kelurahan Gunung Sarik. ATVIARNI
>> Editor: Devi Diany
>> Penata Halaman: Habli
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
11
LINGKAR PS Pasbar Bertolak ke Bandar Lampung PASBAR, HALUAN — Jika tidak ada aral melintang, hari ini tim sepabola kebanggan warga Kabupaten Pasaman Barat, PS Pasbar bertolak ke Lampung, guna mengikuti turnamen nasional Devisi Satu PSSI. Tertumpu sebuah harapan baru di PS Pasbar untuk kemajuan persepakbolaan di daerah sawit ini, bisa maju dan lolos hingga menembus kasta tertinggi dalam persepakbolaan nasional. Seperti yang dikatakan, Erdi salah seorang pecinta PS. Pasbar, berharap PS. Pasbar dapat unjuk gigi di kancah nasional, membawa nama harum Pasaman Barat.”Ingin pula kita melihat PS Pasbar ditonton di televisi, bermain dengan klub sepakbola bergengsi lainnya,” katanya. Kendati demikian, dalam menjalani turnamen Devisi Satu di Lampung ia yakin PS Pasbar akan mampu lolos dan naik kasta di tahun ini ke Devisi Utama. “Kita sama-sama berdoa, semoga harapan ini terkabul. Kami warga Pasbar, mencintai PS Pasbar dan akan selalu mendukung PS Pasbar dimana saja bermain,” tegasnya. Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Pasbar, Hendrizon kepada Haluan mengatakan, Insyaallah semkitar pukul 10.00 WIB (hari ini red) tim PS. Pasbar akan berangkat ke Lampung. Mohon doa dan restu seluruh masyarakat Pasbar untuk PS. Pasbar yang akan bertanding untuk kejayaan Pasbar. Seluruh pemain 28 orang diangkut semua.”Kondisi pemain sangat fit dan dengan semangat tinggi. Mereka siap bertanding dengan menjunjung tinggi sportifitas olahraga,” katanya. Adapun PS Pasbar berada pada group 3 Devisi Satu. Lawan yang akan dihadapi, Bandar Lampung, Jambi, Sawahlunto Sijunjung, PSP Padang, PS. Padang Panjang, PS Payakumbuh. Sementara target PS Pasbar masuk delapan besar. (h/dka)
BERSAMA — Kapolres Pasbar yang baru AKBP Syofyan Hidayat, SIK dan mantan Kapolres AKBP Prabowo Santoso, SIK masingmasing didampingi istri foto bersama dengan sejumlah insan pers Pasbar. Kapolres baru berharap, kerjasama antara kepolisian dengan pers semakin meningkat dimasamasa yang akan datang. ANDIKA
REALISASIKAN VISI PASBAR
Bupati Dorong Pembangunan Lebih Banyak Masjid PASBAR, HALUAN — Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R terus mendorong pembangunan masjid di daerah ini. Sebab, simbol-simbol agama akan semakin berpengaruh dan berdampak pada peningkatan keimanan dan takwa masyarakat. Katanya, semakin banyak masjid atau mushalla berdiri
akan mempengaruhi kehidupan bemasyarakat yang lebh
agamais. Maka visi Pasbar “Membangun Pasaman Barat Diatas Tadah Agama” juga teraplikasi dengan sempuna. “Logikanya, jika ada pembangunan masjid berarti sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Semakin bertambah banyak masjid atau mushalla maka bisa diartikan semakin kuat pula iman masyarakat Pasbar,” kata Baharuddin R Ia sampaikan secara eti-
Jorong Durian Tabaru Peroleh Bantuan PLTMH PASBAR, HALUAN — Dalam rangka memperluas daerah yang teraliri listrik, tahun ini Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat akan membangun pembangkit listrik tenaga mikro hindro (PLTMH) di Jorong Durian Tabaru, Kecamatan Kinali, Pasbar. Kepala Dinas Pertambangan Energi Pasbar, Faizir Djohan melalui sekretarisnya, Armen kepada Haluan kemarin di kantornya mengatakan, untuk pembangunan PLTMH tahun 2013, Pasbar mendapat bantuan dari Provinsi Sumatera Barat Rp 700 juta. Dana itu ditujukan untuk pembangunan pembangkit PLTMH di Jorong Durian Tabaru tersebut. Lebih lanjut ia sampaikan, dana provinsi itu juga dibantu melalui APBD daerah Pasbar untuk pemasangan jaringan. Sehingga, listrik benar-benar
disarakan masyarakat. “Ini juga solusi bagi kita, dimana keterbatasan PLN dalam mengembangkan jaringannya, maka PLTMH jalan keluar demi perluasan kawasan teraliri listrik di Pasbar,” tukasnya. Lebih lanjut ia katakan, hingga saat ini di Pasbar sudah memiliki 12 unit PLTMH yang terpasang pada daerah-daerah terpencil dan sulit jika akan dilakukan pemasangan jaringan PLN. “Dengan PLTMH bisa menerangi sekitar 200 rumah,” tukasnya. Nantinya, pengelolan PLTMH itu dilakukan oleh organisasi masyarakat bahkan perawatannya juga langsung oleh masyarakat. Melalui musyawarah dan kesepakatan nagari atau desa akan ditentukan sendiri iuran perbulan setiap rumah yang teraliri listrik PLTMH. (h/ dka)
mologis masjid berarti tempat sujud. Sedangkan secara terminologis, masjid adalah tempat melakukan kegiatan ibadah dalam makna luas. Dengan demikian, masjid merupakan bangunan yang sengaja didirikan umat muslim untuk melaksanakan shalat berjamaah dan berbagai keperluan lain yang terkait dengan kemaslahatan umat muslim. Masjid memiliki peran
yang signifikan dalam mengembangkan dan membangun kapabilitas intelektual umat, kegiatan sosial kemasyarakatan, meningkatkan perekonomian umat, dan menjadi ruang diskusi untuk mencari solusi permasalahan umat terkini. “Masjid merupakan rumah Allah, tempat dimana manusia menyembah-Nya dan mengingat nama-Nya. Pengunjung di dalamnya adalah orang yang memakmurkannya,
dan merupakan sebaik-baik bidang tanah Allah di muka bumi ini, sebagai menara petunjuk, serta corong agama. Ia adalah majelis dzikir, mihrabnya ibadah, menaranya pengajaran ilmu dan pengetahuan pokok-pokok syari’at. Bahkan ia merupakan lembaga pertama yang menjadi titik tolak penyebaran ilmu dan pengetahuan di dalam Islam,” tutur Bupati. Untuk itu pesan Bupati
dalam memberikan motivasi langsung kepada pengurus Masjid dan masyarakat bahwa kegiatan pembangunan masjid merupakan ibadah yang nilainya akan terus menerus sampai ke akhirat kelak jika dilaksanakan dengan ikhlas. Sebaik apapun kegiatan yang dilakukan biasanya akan ada tantangan, jadi diharapkan pengurus masjid bisa sabar, lapang dada dan tetap istiqamah menghadapinya. (h/dka)
PISAH-SAMBUT KAPOLRES PENUH HARU
Syofyan Hidayat Gantikan Prabowo Santoso PASBAR, HALUAN — Kapolres Pasaman Barat berganti dari AKBP Prabowo Santoso, SIK kepada AKBP Syofyan Hidayat, SIK. Kemarin (11/6) dilakukan serah terima jabatan, sekaligus pada malam harinya dilaksanakan pisah-sambut yang berlangsung sukses dan penuh haru. Syofyan Hidayat semula bertugas sebagai Kapolres Kota Padang Panjang menggantikan Prabowo Santoso yang dipercaya institusinya menjabat jabatan baru sebagai Kasubbid Sespimti Bid Bingadik Sespim Polri Lemdikpol Bandung. Serah terima jabatan yang berlangsung di halaman Mapolres Pasbar tersebut ber-
jalan khidmat. Hadir seluruh jajaran Polres Pasbar, Muspida dan unsur pemerintah daerah Kabupaten Pasaman Barat. Sedangkan malam pisah sambutnya juga dihadiri seluruh SKPD Pemda. Pasbar. Usai serah terima jabatan, Syofyan Hidayat mengatakan, akan melakukan estvet kepemimpinan Kapolres lama yakni dengan menangani kasus-kasus yang belum selesai, hingga bisa tuntas secepatnya. “Saya komit, kami akan mempelajari kasuskasus yang sedang dalam penyelidikan dan penyidikan,” katanya. Untuk hal tersebut, sebagai langkah awal dia akan membentuk tim khusus guna menangani kasus yang sedang
ditangani. Menurutnya berbagai macam kasus itu tentunya butuh kelengkapan berkas sehingga bisa dilimpahkan ke pihak kejaksaan. “Tentu banyak hambatan yang ditemukan dalam pengungkapan berbagai kasus. Seperti keengganan saksi dalam memberikan keterangan,” lanjutnya. Kendati demikian, ia menyebutkan seluruh pekerjaan mesti diiringi dengan kinerja aparatur yang baik, disiplin serta kerjasama yang baik dengan seluruh stakeholder termasuk insan pers. “Ini tentu sangat kita butuhkan, bertukar informasi sangat penting dalam upaya penegakan supremasi hukum di tengah-tengah masyarakat. Rekan-rekan Pers
jelas akan membantu kinerja polisi dan saling membutuhkan. Saya juga mengharapkan selama saya disini dapat dukungan dari semua pihak masyarakat,”harapnya. Ditempat yang sama, Tokoh adat Daulat Yang Dipertuan Parik Batu, Hendri Eka Putra mengharapkan kepada Kapolres Pasaman Barat yang baru dapat bekerja dengan baik dalam rangka penegakan hukum. Pihaknya siap mendukung untuk kepentingan masyarakat banyak. “Kami dari tokoh adat siap membantu jika dibutuhkan. Kepada AKBP Prabowo Santoso kami mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama bertugas di Pasaman Barat,”katanya. (h/dka)
Tim Terpadu Sita 4 Kubik Kayu Ilegal PASBAR, HALUAN — Tim terpadu Dinas Kehutanan Kabupaten Pasaman Barat berhasil mengamankan empat kubik kayu yang diduga ilegal logging di Kampung Baru, Jorong Pinaga, Selasa (11/6). Tapi hingga berita ini diturunkan, pemilik kayu tersebut belum diketahui, sementara barang bukti sudah diamankan di kantor Dinas Kehutanan Pasbar. Kepala Dinas Kehutanan, Nofdinal Yefri didampingi Kepala Bidang Pengawasan Hutan, Zulkifli kemarin mengatakan jajaran mengamankan
kayu itu bersama pihak kepolisian dan TNI sekitar pukul 10.00 WIB. Kayu tersebut berjenis campuran dengan kualitas ekspor itu dodominasi kayu jenis marilam. Katanya, kayu tersebut ditemukan dipinggir jalan, siap untuk diangkut. Kayu sudah dipotong-potong berupa potongan balok. “Kita masih menelusuri siapa pemilik kayu tersebut,” katanya. Kendati demikian, kayu itu merupakan hasil ilegal logging dibukit Pinaga dan Kajai. Pelakunya adalah orang-
orang pembalak liar. Untuk itu pihaknya akan terus mengejar pelaku. “Kita berharap informasi dari masyarakat, tentang siapa pemilik kayu ilegal itu,” ujarnya. Kepala Bidang Pengawasan Hutan, Zulkifli menambahkan praktek ilegal loging di Pasaman Barat cukup tinggi. Buktinya selama tahun 2013 ini saja sudah 20 kubik kayu yang berhasil diamankan oleh tim terpadu. “Jika digabungkan dengan akhir tahun 2012 sudah sekitar 50 kubik kayu diamankan dengan
tujuh orang pelaku. Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polres Pasaman Barat,”kata Zulkifli. Lebih jauh dia mengharapkan agar ada penambahan Polisi Kehutanan (Polhut) karena saat ini daerahnya hanya memiliki 4 Polhut untuk mengawasi 11 kecamatan. “Paling tidak Pasaman Barat butuh satu pleton atau 30 orang Polhut untuk mengawasi kawasan hutan di Pasaman Barat. Sehingga praktek pembalakan liar bisa dikurangi,”harap dia. (h/dka)
Empat kubik kayu ilegal disita Polisi Kehutanan Pasbar. Saat ini kayu itu diamankan di kantor dinas Kehutanan Pasbar. ANDIKA >> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman: Habli
12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA BOTIAH 16 Klub Futsal Bertarung Rebut STTP Cub 2013 PAYAKUMBUH, HALUAN — Sebanyak 16 klub futsal yang berasal dari empat SMA dan tiga perguruan tinggi swasta yang ada di Kota Payakumbuh, akan saling bertanding dalam merebut piala lepas dalam kejuaraan futsal Sekolah Tinggi Teknologi Payakumbuh (STTP) cub 2013 pada Rabu hingga Kamis (11-12/6) mendatang. “Pertandingan futsal antar sekolah dan perguruan tinggi ini, merupakan pertama kali diadakan di STT-Payakumbuh yang nantinya bertujun untuk saling mempererat tali persaudaraan sesama pelajar di Kota Payakumbuh,” ungkap Romi, ketua Senat STT-Payakumbuh. Pertandingan futsal yang adakan di lapangan hijau perguruan tinggi tersebut, diikuti SMAN 2 Payakumbuh, SMAN 3 Payakumbuh, SMAN 5 Payakumbuh dan MAN 2 Payakumbuh. Serta 3 Perguruan tinggi, yakni STKIP Abdi Pendidikan, Politeknik Unand II Payakumbuh serta STTP sekaligus tuan rumah. Pertandingan laga pertama sekaligus babak penyisihan pada Rabu siang, SMAN 3 Payakumbuh berhasil lolos untuk menuju babak perempat final setelah mengalahkan SMAN 2 Payakumbuh dengan skor telat 5-1. Pada pertandingan lainnya, antara SMAN 5 Payakumbuh melawan SMKN 3 Payakumbuh, saling adu kekuatan. Hingga peluit panjang dibunyikan, SMKN 3 Payakumbuh akhirnya mengakui kekalahan setelah ditumbangkan SMAN 5 Payakumbuh dengan skor 4-3. Pada pertandingan antar perguruan tinggi, tuan rumah STTP mengakui kekuatan dari pihak lawan yakni dari STKIP Abdi Pendidikan. (h/ddg)
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
TERBENTUR KETIADAAN ANGGARAN
Lanjutan Pembangunan Jalan Alternatif Terhenti LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pekerjaan jalan alternatif ruas Batu BalangKetinggian, Kecamatan Harau, sampai saat ini masih terbengkalai. Pemkab Limapuluh Kota belum punya anggaran.
2 Atlet UTI Pro Payakumbuh ke Kejurwil PAYAKUMBUH, HALUAN — Dua atlet taekwondo yang tergabung pada Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTIPro) Pengcab Kota Payakumbuh, menuju Medan Sumatra Utara, untuk mengikuti Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) UTIPro International Club Open Taekwondo Championship Best of The Best 2013. Ke-2 taekwondoin itu didampingi John Novery (Binpres UTIPro Pengcab Payakumbuh) itu bergabung dengan 38 atlet dan enam ofisial. Rombongan besar itu dipimpin Manager Muhammad Yamin (Ketua UTIPro Pengcab Kota Padang). “Besok (hari ini-red) kami berangkat. Mohon doa restunya,” ujar John Novery ketika pamit kepada Ketua Pengcab UTIPro Kota Payakumbuh Edward DF, di kediamannya Kelurahan Padang Tangah Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Selasa (11/6). Menurut keterangan Edwar DF kemarin, sebelumnya telah mohon izin kepada para penasihat dan Pengcab yang lainnya seperti Syamsir Alam, H. Nusyirwan, dan Yos R. Adjiruddin (penasihat), serta Anton (wakil ketua), Roni Yefrison (sekretaris), dan Kheri MS Kari Batuah (bendahara). Dikatakannya, kedua taekwondoin UTIPro Pengcab Kota Payakumbuh ke ajang di Kota Medan itu tidak dibebani target, karena keduanya baru pemula. Mereka masing-masing Setia Nurfatimah (yunior putri) pada kelas under 46 kg, dan Ronal (pra yunior putra) usia 13 tahun. Sementara dua taekwondoin Pengcab UTIPro Payakumbuh yang juga ikut seleksi dan belum beruntung masing-masing Rehan Andra, dan Fauzi Yahya (pra yunior) usia 13 tahun. Kejurwil UTIPro International Club Open Taekwondo Championship Best of The Best 2013 bagi anak-anak kita dijadikan sebagai ajang motivasi sehingga di masa yang akan datang mereka semakin profesional. Untuk itu mereka tidak kita bebani target, ulas bacaleg DPRD Kota Payakumbuh pada Pemilu Legislatif 2014 dari PPP itu. “Tim UTIPro Sumbar yang berangkat ke Medan berjumlah 40 atlet dan enam ofisisial. Dan beberapa orangtua atlet juga ada yang akan ikut dengan rombongan untuk mendampingi putra-putri mereka,”sebut Edwar. (h/zkf)
RAKYAT DIGUSUR — Petugas PT KA mengeluarkan etalase dan sejumlah barang penghuni rumah dinas PJKA, Senin petang. SYAFRIL NITA
Revolusi Rakyat Perlu untuk Kemajuan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Masyarakat sudah harus melakukan “Revolusi Rakyat” kalau ingin daerah ini mengalami kemajuan berarti kearah yang lebih baik. Revolusi rakyat itu, yang bersifat positif untuk kebersamaan dalam rangka memacu pembangunan daerah ini kedepannya, termasuk pembangunan demokrasi utamanya dalam Pilkada maupun Pemilu Legislatif Dengan cara itu diyakini akan mampu membawa peru-
bahan yang lebih baik. Tidak ada lagi, masyarakat terbuai dengan isu dan opini yang tidak baik. “Apalagi sampai dibodohi dengan uang 50 ribu, jilbab ataupun bajo kaos. Untuk itu, diharapkannya agar masyarakat lebih cerdas dalam menentukan wakilnya untuk duduk di DPRD,” jelas Ketua DPD Partai Hanura Kabupaten Limapuluh Kota, Tedi Sutendi, dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan seusai pelaksanaan acara peringatan 64 tahun “Koto Tuo Lautan
Api” di Tanjung Pati, Nagai Koto Tuo, Kecamatan Harau, Senin 10/6). Pada bagian lain dikatakannya, partai Hanura ditargetkan meraih 7 kursi di DPRD Limapuluh Kota, pada pemilihan anggota legislatif (Pileg) tahun 2014 nanti. “Kalau itu terjadi, ia menyakini Hanura bakal merebut posisi Ketua DPRD. Target 7 kursi yang dipasang Teddy berdasarkan kerja nyata yang ia lakukan selama ini untuk warga di daerah pemilihannya.
Dapil yang diyakini meraup suara cukup besar adalah Dapil IV, Kec. Harau, Guguak dan Mungka. Di Dapil ini, Teddy yang juga anggota DPRD dari Komisi B, menyakini bakal mengantarkan 2 orang Bakal Calengnya untuk duduk di DPRD. Target kursi yang dipasang Partai Hanura, bukan karena tengah anjloknya popularitasnya sejumlah partai besar di Indonesia, nanum berdasarkan kinerja yang telah dilakukan selama ini untuk masyarakat. (h/zkf)
Rumah Pensiunan Dikosongkan Secara Paksa PAYAKUMBUH, HALUAN — Rumah pensiunan PJKA Payakumbuh di Jalan Sukarno Hatta Senin sore ( 10/6 ) sekitar jam 17.00 s.d 18.00 jadi perhatian warga yang lalulalang. Saat itu petugas PT KA saat itu dengan pengawasan 2 orang anggota Polresta melakukan pengeluaran etalase berisi berbagai kartu perdana usaha hand pone dengan paksa. Para penghuni rumah dinas itu sudah banyak yang pensiun bahkan meninggal dunia, yang tinggal hanya anak dan cucu mereka.Sebelum melakukan
pengeluaran barang secara paksa termasuk televisi dan mobiler yang ada dalam bangunan bercat biru itu, petugas PT KA juga sudah melakukan penyegelan serta menulis peringatan bangunan belum bayar sewa, bangunan bakal dibongkar dan tulisan lainnya. Tulisan demikian tidak hanya pada bangunan tua, tetapi juga termasuk kantor lurah Parit Rantang, toko, dan kedai sekitar termasuk deretan swalayan Biblo. Pada toko - toko mewah bangunan baru itu juga ada tulisan bangunan ini belum
bayar sewa, hingga pemilikl toko dan swalayan tampak kecewa. “Siapa yang belum bayar, pengh uni toko, atau kontraktor, penyewa, developer atau pengusaha bangunan,” tanya mereka. Seorang agen travel di Jalan Sukarno Hatta dikomplek perumahan pensiunann PJKA itu, juga kesal atas tindakan petugas karena jelang malam masih melakukan upaya paksa. “Saya sebetulnya siap saja dibongkar sore ini, tapi bukan saya pemiliki.Pemiliknya nama AN anak pensiunan PJKA yang sedang ke Padang,” kata
karyawan travel itu. Salah seorang petugas PT.KA yang ditanya Haluan menyebut bahwa belum ada rencana pembangunan di lokasi itu. Yang penting dikosongkan dulu bagi yang tidak bayar sewa. Asmadi Taher warga kota yang juga mantan anggota DPRD Payakumbuh menilai tindakan petugas PT KA kurang bersahabat, apa lagi usaha bongkar paksa ini dilakukan menjelang azan magrib. Pemerintah kota dengan DPRD diharapkan melindungi warganya. (h/sn)
Padahal tahun anggaran 2009 dan 2010 Pemkab Limapuluh Kota di bawah pimpinan bupati sebelumnya sudah mengalokasikan dana untuk pembangunan tahap awal pembangunan dari Boncah-Ketinggian sepanjang 5 km. Sedangkan dari ruas, Boncah-Batu Balang sepanjang 7 km lagi. Tapi kini belum ada rencana pemkab untuk melanjutkan. Salah seorang tokoh masyarakat Limapuluh Kota, Edlen Syarkawi ketika diminta pendapatnya sekaitan dengan pembangunan jalan alternatif Ketinggian tembus ke Taram selanjutnya menyambung dengan jalan negara yang ada di Payakumbuh itu, memang perlu disikapi dengan serius oleh Pemkab Limapuluh Kota. “Jangan hendaknya terjadi penggantian kepala daerah, terjadi pula kebijakan yang tidak berkesinambungan dengan program pemkab sebelumnya,”ungkapnya. Menurut dia, pembukaan jalan alternatif tersebut, dinilai selain bermanfaat untuk pengembangan daerah, sekaligus membuka kawasan ekonomi baru. Apalagi dengan telah ditetapkannya kawasan Sarilamak sebagai wilayah ibukota kabupaten, jalan negara kini yang melintasi Ketinggian menuju Tanjung Pati, tentunya tidak efektif untuk pengembangan wilayah ibukota kabupaten. Kepala Dinas PU Limapuluh Kota, Edwar ketika dihubungi di kantornya Tabek Panjang, terkait belum adanya tanda tanda lanjutan pekerjaan jalan alternatif mengakui, tahun anggaran 2013 ini, belum ada alokasi dana untuk pekerjaan jalan tersebut, termasuk satu unit jembatan yang menghubungkan ruas jalan tersebut ke jalan negara di Ketinggian Sarilamak. Sementara itu Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo ketika diminta konfirmasinya di Tanjung Pati, Senin kemarin mengakui belum ada rencana Pemkab untuk melanjutkan pekerjaan jalan alternatif ruas Batu BalangKetinggian itu. “Jalan alternatif tersebut sangat bermanfaat dan didambakan masyarakat untuk mengurai kemacetan di seputar pasar Sarilamak. Namun, alokasi dana untuk melanjutkan pembangunan jalan tersebut, belum tersedia tahun ini,”sebut Alis. Namun demikian, pembangunan lanjutan jalan alternatif itu, akan menjadi agenda Pemkab untuk direalisasikan, sambil mencari solusi adanya kemungkinan dana bantuan pusat. Sehingga rencana penylesaian pembangunan jalan tersebut dapat terwujud. (h/zkf)
>> Editor: Dodi Nurja
>> Penata Halaman:Habli
BUKITTINGGI DAN AGAM 13
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
Pemkab Agam Bantu Siswa Masuk PTN AGAM, HALUAN— Pemerintah Kabupaten Agam, akan membantu biaya masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada tahun ajaran 2013 bagi siswa yang kurang mampu. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Agam Fauzir kepa-
da Haluan Selasa (11/6) mengatakan, siswa yang akan diberikan bantuan masih didata, pendataan
dilakukan oleh pihak sekolah terkait. “ Kita sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SMA, SMK, MAN Negeri maupun swasta untuk mendata siswanya yang lulus di perguruan tinggi negeri tahun pelajaran 2012, 2013 dari keluarga kurang mampu. Bantuan yang diberikan berupa
biaya untuk masuk perguruan tinggi,” katanya. Ia menjelaskan, berkas para calon penerima bantuan tahap I ini sudah diterima di Disdikpora Agam melalui Bidang SMP, SMK dan SMK, paling lambat Jumat (14/6). Calon penerima bantuan melampirkan persyaratan berupa pengantar dari sekolah tempat menanamatkan pendidikan SLTA sederajat. Surat pernyataan dari kepala sekolah bahwa siswa yang bersangkutan berasal dari keluarga kurang
mampu, syarat ini dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari wali nagari yang diketahui oleh camat. Kemudian surat permohonan dari orang tua ataupun wali yang bersangkutan. Foto copy kartu keluarga, foto copy KTP orang tua, foto rumah, foto copy kartu pendaftaranserta pengumuman lulus PMDK atau lulus SNMPTN dan foto copy kartu askeskin jika ada. Fauzir meminta seluruh kepala sekolah untuk melengkapi bahan
tersebut tersebut tepat waktuSehingga, penerima bantuan bisa membayarkan uang pendaftaran di perguruan tinggi negeri. “Kita tidak mengharapkan ada siswa Agam yang telah lulus tidak bisa kuliah di perguruan tinggi karena alasan biaya,” jelasnya. Ia menambahkan, dana yang dipergunakan untuk bantuan tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam tahun 2013. (h/yat)
DIARAK— Rombongan penerima penghargaan Kalpataru dan Adiwiyata Mandiri dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono diarak mengelilingi beberapa jalan di Kecamatan Lubuk Basung. RAHMAT HIDAYAT
SD AL-AZHAR BUKITTINGGI BERI KEJUTAN
UN, 7 Siswa Dapat Nilai 10 BUKITTINGGI, HALUAN—Tujuh murid Sekolah Dasar (SD) swasta Al-Azhar Bukit Apit Puhun Kota Bukittinggi mendapatkan nilai ratarata 10,00 pada hasil Ujian Nasional (UN) 2013 untuk tingkat SD. Ketujuh murid itu menggiring SD Al-Azhar Kota Bukittinggi berada di peringkat kedua hasil UN tertinggi di Sumbar, serta peringkat teratas untuk Kota Bukittinggi. Dari data SD Al-Azhar Kota Bukittinggi, ketujuh murid itu adalah Ainul Nabilla Hesyana, Muhammad Rizky Ananda, Muhammad Robianando Putra Awe, Nadhil Ihsan Satriya, Nandini Luthfiya, Salsabilla, serta Shollatunnisa Putri De Tasya. Dari tiga bidang studi yang diujikan pada UN, diantaranya Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA, masing-masingnya mendapat nilai 10,00 dengan demikian totalnya adalah 30,00. Ini berarti, ketujuh murid itu menjawab semua soal dengan benar, tanpa ada salah satupun. Untuk seluruh peserta UN tingkat SD se-Sumbar, ada 66 murid yang sama-sama memperoleh nilai rata-rata 10,00, yang tujuh diantaranya berasal dari SD Al-Azhar Bukittinggi. Hasil ini tentu saja mengejutkan sebagian besar kalangan pendidikan di Kota
Bukittinggi khususnya, karena sekolah yang terletak di Jalan TDR Parak Konsi Bukit Apit itu lokasinya berada di pinggir desa dan jauh dari pusat kota, serta tidak ada satupun gurunya dari kalangan PNS. Selain itu, pada tahun-tahun sebelumnya, SD Al-Azhar yang dibangun semenjak tahun 1993 ini juga belum pernah meraih prestasi hasil UN tertinggi. Pada tahun 2013 ini, mendadak SD Al-Azhar menggulingkan prestasi SD teladan atau SD percontohan lainnya. “Strategi yang kami lakukan, setiap hari, minimal ada waktu satu jam bagi guru-guru untuk melakukan evaluasi terhadap kelemahan pembelajaran yang dilakukan di kelas. Khusus untuk guru-guru yang mengajar di kelas enam, setiap harinya membuat 40 soal perhari untuk dibahas di kelas, s e r t a m e m bahas soal-soal tahun serbelumnya y a n g
kami prediksi akan ke luar kembali,” ujar Kepala SD Al-Azhar Bukittinggi, Gantino Habibi kepada Haluan, Senin (10/6). Tak hanya itu, Gantino Habibi mengaku telah membentuk iklim yang harmonis dan saling akrab antara guru dan murid, sehingga Ia menjamin, tidak ada satupun siswa SD Al-Azhar yang mendapat perlakuan kurang terpuji dari guru. “Dari jumlah total murid sekitar 200 orang, sekitar 45 murid diantaranya merupakan anak berkebutuhan khusus. Dengan beberapa strategi yang kami lakukan, InsyaAllah tidak ada seorang anakpun yang meledek atau mencemeeh anak yang berkebutuhan khusus itu. Kami memang menjaga suasana sekolah senyaman mungkin,” tambah Gantino Habibi.(h/wan)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman :Jefli
14
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
EKONOMI BISNIS 15
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
Ramadan, Stok Sembako Sumbar Aman PADANG, HALUAN— Menjelang bulan Ramadan tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat menjamin ketersedian stok sembilan kebutuhan pokok.
Kilas Ekonomi Jelang Ramadan, Pegadaian Pasar Raya Ramai PADANG, HALUAN—Transaksi di Perum Pegadaian Cabang Pasar Raya Padang menjelang ramadan tahun ini meningkat sekitar 5 persen. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Perum Pegadaian Cabang Pasar Raya Padang, T o m i
Wardana. Ia mengatakan, ketika menjelang ramadan para pedagang Pasar Raya Padang banyak yang mendapatkan kredit di cabang pegadaian tersebut. “Perum Pegadaian Cabang Pasar Raya ini memang disediakan untuk pedagang Pasar Raya Padang. Semenjak gempa dan kesemrawutan pasar raya ini membuat para pedagang juga kesulitan melakukan trasaksi dengan kami. Terlepas dari itu semua, Perum Pegadaian Cabang Pasar Raya ini akan panen menjelang ramadan dan idul fitri,” jelas Tomi Wardana. Tomi Wardana mengatakan, nasabah pegadaian saat ini lebih suka mengambil Kredit Cepat Aman (KCA) dengan jaminan berupa emas atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil maupun sepeda motor. Namun, menurut Tomi Wardana, walaupun BPKB dijadikan jaminan kredit, nasabah tetap dapat menggunakan kendaraannya. “Kami hadir memang untuk mempermudah kesulitan yang dialalami oleh masyarakat, sesuai dengan motto kami, Mengatasi Masalah Tanpa Masalah. Selain itu, kami juga terus meningkatkan target pada tahun 2013 ini, selain melayani investasi logam mulia yang digemari oleh masyarakat di sekita Pasar Raya ini, kami juga menerima jaminan seperti BPKB,” terang Tomi Wardana. Selain itu, ujar Tomi Wardana Perum Pegadain Cabang Pasar Raya Padang ini akan mengandalkan program pembelian logam mulia disamping Kredit Cepat Aman (KCA) tersebut untuk meningkatkan pendapatan. Tomi Wardana juga menjelaskan, Perum Pegadaian Cabang Pasar Raya hanya ramai menjelang ramadan dan idul fitri. Oleh sebab itu, belakangan ini tidak terlalu banyak sehingga aktivitas petugas belum terlalu sibuk melayani nasabah yang datang untuk transaksi. “Tetapi yang jelas, Perum Pegadaian Cabang Pasar Raya Padang siap memberikan pelayanan optimal bagi warga di Pasar Raya Padang tersebut,”tutup Tomi Wardana.(h/ cw-oos)
KERAK TELOR— Seorang pedagang membuat kerak telor di kawasan Gor Agus Salim, aPadang, beberapa waktu lalu. Kerak telor merupakan makanan khas betawi yang saat ini masih bertahan. RIVO SEPTI ANDRIES
Pasar
Naik, Harga Udang Rp75 Ribu Sekilo PADANG, HALUAN—Harga ikan di pasar masih cendrung stabil. Pantauan Haluan di beberapa pedagang ikan di Pasar Raya Padang dan beberapa pasar satelit lainnya di Kota Padang menjual ikan Rp15.000-Rp30.000 per kilo. Menurut salah seorang pedagang ikan, Feri kepada Haluan Selasa (11/6). Ia mengatakan pada saat ini harga ikan masih stabil. Akan tetapi harga udang naik sekitar 10 persen. Udang yang biasanya sekilo Rp60.000 naik menjadi Rp75.000 per per kilo. “Harga udang saat ini memang naik 10 persen. Sekilo Rp75.000 untuk udang yang mempunyai
kualitas bagus,” jelas Feri. Selain itu, kata Feri harga kepiting juga ikut naik. Harga kepiting biasanya Rp30.000 per kilo hingga Rp50.000 saat ini menjadi Rp70.000. Menurut Feri, harga udang dan kepiting memang mahal, selain keberadaannya susah di dapat, pangsa pasarnya juga tidak seperti ikan. “Kepiting dan udang merupakan makanan seafood yang lebih banyak diminati oleh pemilik kafe seafood di Kota Padang. Kalau kepiting selain langka, juga mahal pangsa pasarnya juga susah. Pembeli kepiting biasanya lebih banyak pemilik rumah makan
Harga ikan di pasar masih cenderung stabil. Pantauan Haluan di beberapa pedagang ikan di Pasar Raya Padang dan beberapa pasar satelit lainnya di Kota Padang menjual ikan Rp15.000-Rp30.000 per kilo. OSNIWATI
dan restoran serta hotel-hotel. Jadi kami tidak menstok kepiting untuk di jual seperti ikan, sudah tertentu orang yang membelinya,”terang Feri. Sementara itu, pedagang ikan yang berada di Pasar Pagi Padang mengatakan harga ikan sudah mulai naik. Akan tetapi tidak terlalu tinggi, paling banyak sekitar Rp10.000 per kilo. Ikan gambolo biasanya sekilo Rp30.000 naik menjadi Rp35.000 untuk yang masih segar. Salah seorang pedagang ikan di Pasar Pagi Padang, Susanto mengatakan bahwa ikan sudah naik semenjak 3 hari yang lalu. “Harga ikan di Pasar Pagi ini memang lebih mahal jika dibandingkan dengan pasar yang lainnya. Karena ikan di Pasar Pagi ini segar dan masih baru. Sehingga harganya mahal, memang harga ikan di sini sudah naik dari 3 hari yang lalu,” terang Susanto. Sementara itu salah seorang pembeli ikan Soni, mengatakan bahwa membeli ikan merupakan kewajibannya. Sebab, ikan selain sehat juga gampang di dapat, dan memasaknya juga tidak susah. “Kalau harga ikan mahal kita bisa membeli dengan setengah kilo, atau 2 ekor saja. Sebab, ikan selain sehat juga gampang ditemui,”tutup Soni.(h/cw-oos)
Para pedagang dan distributor sudah dihimbau untuk menyediakan stok hingga satu bulan kedepan. Artinya, menjelang bulan puasa tidak ada barang yang langka dipasaran. “Kita jamin menjelang ramadan stok sembilan kebutuhan pokok aman. Termasuk juga mengontrol harga agar jangan naik terlalu tinggi,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar, Zaimar kepada Haluan kemarin (11/6). Dia mengatakan lembaganya sudah bertemu dengan instansi terkait dan distributor untuk memastikan stok kebutuhan pokok aman saat memasuki bulan puasa. “Dari rapat tersebut, masing-masing pihak sudah komitmen untuk menyediakan stok yang mencukupi selama bulan ramadhan dan lebaran, teruma beras, gula, minyak goreng, cabe, bawang, garam, tepung, susu, telur, ayam dan daging. Selama ramadan kita jamin, tidak ada kelangkaan barang,” ujarnya. Dia mengatakan sudah merencanakan aksi monitoring harga setiap hari untuk memastikan harga kebutuhan pokok tidak melambung tinggi. “Karena bulan puasa itu kenaikan harga rentan sekali, meski harga sebenarnya tidak naik. Hukum pasar lah, karena saat itu kan permintaan tinggi pedagang cari kesempatan menaikkan harga, itu nanti kita awasi,” sebut Zaimar. Zaimar mengatakan aksi monitoring juga dimaksudkan untuk memastikan tidak ada spekulan yang menyimpan barang selama bulan puasa. “Kita sudah siapkan tim untuk monitoring setiap hari itu,” katanya. Agar hukum pasar bisa dibendung, Zaimar mengatakan Disperindag Sumbar juga akan menggelar bazaar murah dengan mendatangkan distributor kebutuhan pokok. Selain itu juga memfasilitasi pemberian diskon harga kebutuhan pokok untuk masyarakat miskin. “Untuk diskon harga belanja itu Bank Nagari sudah memastikan, tetapi belum tentu jumlahnya berapa. Tahun lalu mereka bantu diskon belanja unutk masyarakat miskin sebesar Rp20 juta. Masing-masing warga miskin diberi kupon belanja senilai Rp100 ribu. Tahun ini kita belum dapat kepastian, semoga bisa lebih,” ujar Zaimar. (h/cw-sal)
Sony Pamerkan Konsol PS4 JAKARTA, HALUAN— Hari yang ditunggu-tunggu para penggila PlayStation akhirnya tiba. Sony resmi mengungkap wujud konsol PlayStation 4 yang mereka ‘sembunyikan’ selama ini. Di hari pertama gelaran E3 (Electronic Entertainment Expo) 2013, Sony langsung menjawab s e m u a pertanyaan tentang seperti apa konsol PS4 nantinya. Sony resmi mengungkap wujud konsol PS4, namun belum memaparkan spesifikasi dari konsol tersebut. Konsol ini memiliki desain ‘lean back’ persegi panjang, dengan sudut tajam di tiap sisinya yang terpisah sedikit memanjang seperti trapesium. Material konsol ini terbuat dari kombinasi plastik dan metal di bagian luar dan dalam. Di tengah konsol ada semacam lampu garis tunggal yang akan menandakan konsol dalam keadaan mati atau menyala, seperti dinukil Slashgear. Secara keseluruhan desainnya sangat berbeda dengan PlayStation 3 yang berdesain kurva. Desain PS4 terlihat minimalis namun enak dilihat, berkesan futuristik melengkapi desain baru kontrolernya. Sepintas mirip dengan Xbox One yang memiliki desain persegi, namun PS4 sedikit lebih unik dengan sisi memanjang. Mari kita tunggu Sony untuk mengungkap jeroan dari PS4 ini dalam beberapa hari mendatang. (h/inl)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
16
SELASA SELASA, 11 JUNI 2013 M 2 SYA’BAN 1434 H
HARI INI
Grand Livina Terbaru Dilaunching PADANG, HALUAN — Hari ini, Rabu (12/6), PT Wahana Meta Riau sebagai distributor resmi kendaraan Nissan akan launching produk terbarunya yaitu All New Nissan Grand Livina yang merupakan penyempurnaan Grand Nissan Livina sebelumnya. Demikian dikatakan Willy Prima Faulisa, Kepala Cabang Nissan PT Wahana Meta Riau, Selasa (11/6) Dia menambahkan, ada-
pun kelebihan dari All New Nissan Grand Livina terbaru adalah pengamanan lebih maksimal dengan dual SRS Airbag disisi pengemudi dan
penumpang. Pada bagian mesin, memiliki desain mesin baru HR15DE dengan dual injector dan Twin VTC (intake & Exhaust) yang menghasilkan perpaduan yang semakin optimal antara performa mesin dengan efisiensi bahan bakar. “ Pembaharuan model Livina terbaru lebih stylish dan hemat BBM. Merupakan penyempurnaan dari Livina sebelumnya. Tentunya dengan dilengkapi mesin baru
HR15DE, terbukti hemat BBM hingga 13 persen. Disamping itu, memiliki teknologi inovatif dengan generasi baru yang menawarkan sensasi akselerasi yang lebih halus dan nyaman, tanpa hentakan saat perpindahan gigi, “ujarnya. Hal yang sama juga dikatakan oleh Rizkal, Marketing PT Wahana Meta Riau, bahwa All New Grand Nissan Livina telah mengalami perubahan dari sisi desain yang cukup signifikan dibandingkan
model terdahulu. Perubahan tersebut terlihat pada bagian eksterior depan yaitu pada front grille, head lamp, wheel, dan front side fender. Perubahan juga terlihat pada rear bumper, rear lamp dan back door. “Segmen pasarnya adalah keluarga. Karena varian mobil ini sangat cocok untuk keluarga Indonesia yang modern, urban, dan dinamis dengan tidak melupakan design yang elegan serta kenyamanan dalam
>> Editor : Afrianita
berkendara,” ungkapnya. Pada launching, pelanggan akan mendapatkan undian sepeda motor dan bingkisan menarik dari PT Wahana Meta Riau, Nissan Khatib Sulaiman. Bagi yang berminat dapat berkunjung ke Jalan Khatib Sulaiman No 97, Padang. Dengan harga yang dibandrol dari Rp186 jutaan. Atau costumer dapat menghubungi nomor telepon 0751 7056748/ 082390102717,” tutupnya. (h/cw-lex)
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
17
Gol Ronaldo Menangkan Portugal JENEWA, HALUAN — Portugal meraih hasil positif dari laga persahabatan melawan Korasia. A Seleccao memetik kemenangan tipis 1-0 lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo.
MENANG — Ronaldo gembira setelah membuat gol buat Timnas Protugal pada kualifikasi Piala Dunia. NET
Kroasia dan Portugal melakoni laga ujicoba di Stade de Geneve, Jenewa, Swiss, pada Selasa (11/6/2013) dinihari WIB. Laga ini menjadi milik Portugal setelah Ronaldo mencetak satu-satunya gol di pertandingan itu. Gol Ronaldo tercipta di menit ke-36. Berawal dari pergerakan Silvio di sisi kanan, bek Deportivo La Coruna itu lantas mengirim bola ke dalam kotak penalti. Bola yang jatuh ke kaki Silvestre Varela lalu disodorkan ke Ronaldo. Bintang Real Madrid itu lalu melepaskan tembakan untuk menjebol gawang Kroasia. Hingga laga berakhir, tak ada gol lagi yang tercipta. Skor 1-0 untuk Portugal bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Hasil ini membuat Portugal meneruskan tren positifnya. Sebelumnya, tim arahan Paulo Bento itu juga memetik kemenangan 1-0 atas Rusia di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2014 beberapa hari yang lalu.(h/net)
>> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
18
SIJUNJUNG Lansek Manih
SDN 10 Muaro Bodi Juara I PMTAS SIJUNJUNG, HALUAN— Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kabupaten Sijunjung. SDN 10 Muaro Bodi Kecamatan IV Nagari dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung berhasil meraih juara 1 nasional program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS). “Alhamdulillah, SDN 10 Muaro Bodi dan Pemkab Sijunjung juara 1 nasional PMTAS,” ujar Kepala Bagian Humas dan Protoker Setdakab Sijunjung, Ruswan kepada Haluan diruang kerjanya, Senin kemarin. SDN 10 Muaro Bodi, kata Ruswan, juara 1 nasional kategori sekolah pelaksana PTMAS.Sementara Pemerintah Kabupaten Sijunjung, juara 1 nasional kategori kebijakan pemkab. Penghargaan bergensi itu, kata Ruswan, diterima Bupati Yuswir Arifin dari Ketua TP PKK Pusat, Ny.Vita Gamawan Fauzi pada acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-10 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 tingkat nasional di Banjar Baru Kalimantan Selatan beberapa hari lalu.”Kategori kebijakan Pemkab, diterima langsung olah bupati,” katanya. Sementara kategori sekolah pelaksana, piala, penghargaan dan tabanas Rp50 juta diserahkan langsung Ketua TP PKK Pusat, Ny.Vita Gamawan Fauzi kepada kepala SDN 10 Muaro Bodi, Eliyasmalita. Dikatakan, salah satu faktor keberhasilan SDN 10 Muaro Bodi dan Pemkab Sijunjung, meraih juara 1 nasional program PMT-AS, baik kategori sekolah pelaksana PMT-AS maupun kebijakan Pemkab adalah komitmen Pemda dan legislatif dalam menganggarkan dana PMT-AS setiap tahun. Selain alokasi dana PMT-AS, partisipasi aktif tokoh dan pemuka masyarakat, adanya kerjasama antar SKPD terkait dan masing-masing SKPD menjalankan tugasnya dengan baik, peran lembaga kemasyarakatan PKK, BPN, KAN, LKAAM dan Bundo Kanduang) sangat kuat. Begitu pula peran aktif komite sekolah dan orang tua murid, juga sangat membantu dalam pemenuhan gizi bagi anak sekolah.(h/azn)
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
Wamen Kagumi Tarian Tapuak Galembong SIJUNJUNG, HALUAN — Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, kagum menyaksikan tarian tapuak galembong sebelum start etape IV Tour de Singkarak (TdS) di Kabupaten Sijunjung.
TDS — Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar didampingi Bupati Yuswir Arifin tengah menyaksikan tari tapuak galembong sesaat pelepasan etape IV TdS di Muaro Sijunjung. AZNELDI
Pemkab Renovasi Rumah Saimin SIJUNJUNG, HALUAN— Sukses merehab rumah milik, Saimin warga Jorong Suko Rejo Nagari Kunangan Parik Rantang (Kunpar) Kecamatan Kamang Baru, Pemerintah Kabupaten Sijunjung kembali melakukan aksi bedah rumah di Nagari Kunpar. Kali ini yang menjadi sasaran adalah rumah milik, Kasimin warga Jorong Suko Rejo Nagari Kunpar.Bedah rumah yang dihuni, Kasimin bersama keluarganya, dikerjakan aparat pemerintahan nagari Kunpar bersama warga setempat. “Bedah rumah milik Kasimin dikerjakan aparat pemerintahan
nagari bersama warga Kunpar,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN), Medison melalui Kepala Bidang Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat, Reflanton kepada Haluan diruang kerjanya, Senin kemarin. Menurut Reflianton, bedah rumah milik Kasimin itu terlaksana berkat adanya bantuan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Padang.Bantuan yang diberikan BRI diserahkan langsung kepada Bupati Yuswir Arifin saat pencanangan BBGRM 1 Mei lalu berjumlah Rp32 juta. Dana sebesar itu, sebutnya,
digunakan untuk merehab total rumah milik Kasimin.Rumah permanent type 38 dengan dua kamar itu juga dilengkapi dengan kamar mandi dan teras. Saat ini, sebutnya, rumah milik Kasimin sedang dalam tahap pengerjaan.Dalam waktu dekat ini bisa siap secara keseluruhan sehingga, Kasimin dan keluarga bisa menempati rumah baru tersebut. “Beberapa hari yang lalu kami kesana, pengerjaan telah memasuki tahap pemasangan balok bagian atas.Kemungkinan dalam waktu 15 hari kedepan pengerjaan bedah rumah milik Kasimin sudah selesai,” kata Reflianton.(h/azn)
“Tarian tapuak galembong bagus sekali, ditepuktepuk aja bunyi,” puji Sapta Nirwandar di hadapan ribuan penonton yang menyaksikan start etape IV TdS 2013 di Muaro Sijunjung, Rabu (5/6). Dikatakan Sapta Nirwandar, Kabupaten Sijunjung seperti disampaikan Bupati Yuswir Arifin memiliki banyak objek wisata.Ada objek wisata Musiduga di Nagari Muaro, Silokek dan Durian Gadang, Ngalau Laguang di Nagari Aia Angek dan lokomotif peninggalan penjajahan Jepang. Keindahan alamnya, sambung Sapta Nirwandar, tak kalah dengan sejumlah objek wisata yang ada di Sumatera Barat.Begitu juga dengan kuliner, rasanya cocok dengan lidah orang kebanyakan. Lebih lanjut dikatakan, untuk mempromosikan keindahan alam dan kuliner Sijunjung, salah satunya melalui Tour de Singkarak (TdS).Nah, inilah yang perlu dikemas dengan baik sehingga meransang orang untuk berkunjung ke Sijunjung. Saat ini orang berwisata tidak hanya jalan-jalan. Tetapi sudah merupakan bagian hidup seseorang. Begitu juga dengan wisata kuliner, yang dicari pun
kuliner yang unik. “Saya harap Pemerintah Kabupaten Sijunjung dapat mengambil manfaat TdS, dan sekaligus mempromosikan wisata dan kulinernya,” ucap Wakil Menteri Pariwita dan Ekonomi Kreatif. Sementara Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin menyebutkan, Kabupaten Sijunjung memiliki sejumlah objek wisata alam, wisata sejarah dan wisata religi.”Sijunjung memiliki sejumlah objek wisata alam yang cukup menarik, seperti objek wisata musiduga dan objek wisata Ngalau Loguang,” kata Yuswir Arifin. Objek wisata sejarah, diantaranya, lokomotof peninggalan penjajahan Jepang di Durian Gadang Kecamatan Sijunjung.Selain itu, Sijunjung memiliki objek wisata religi Calau di Nagari Muaro dan berbagai jenis makanan tradisonal yang memiliki ciri khas. Pemerintah Kabupaten Sijunjung sendiri, terus berupaya membenahi objek wisata tersebut. ”Kami berharap melalui iven balap sepeda Internasional ini, objek wisata Sijunjung, baik wisata alam, sejarah, reliji dan wisata kuliner dikenal wisatawan local maupun asing,” harapnya.(h/azn)
KEHILANGAN STNK HONDA REVO NOPOL BA 4303 BD A/N MARIA OKTAVIVIANI. HILANG DALAM PERJALANAN DARI TABING MENUJU PASAR RAYA. BAGIYANGMENEMUKANHARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT
KEHILANGAN BPKB BA 3384 JE A/N PROY BANJIR KOTA PADANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
SEKDA Pessel Erizon foto bersama dengan petugas kebersihan pasca perayaan penyambutan piala Adipura di Pasar Painan.
WARGA di Pasar Painan menyambut piala Adipura
19
PASUKAN kuning memboyong Pila Adipura ke Pasar Painan menemui pedagang.
Warga Pessel Sambut Gembira Piala Adipura dan SLHD HARI Selasa (11/6), jalanan Pesisir Selatan dari perbatasan Padang hingga hingga ke Painan tampak ramai. Hari itu warga menunggu kedatangan Piala Adipura yang diberikan Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono sehari sebelumnya kepada Bupati Pessel Nasrul Abit. Kegembiraan terpancar dari beberapa nagari yang disinggahi piala Adipura dan SLHD. Tahun ini merupakan tahun spesial bagi daerah dan masyarakat Pessel, soalnya selain penghargaan bergengsi sebagai kota bersih, daerah ini juga menerima SLHD (Status Lingkungan Hidup Daerah). Lalu penghargaan individual terkait pengelolaan lingkungan tepi pantai mangrove dan pelestarian lingkungan penghargaan Kalpataru juga berhasil diraih oleh warga Pessel. Piala Adipura dan SLHD dijemput rombongan dari Pesisir Selatan ke Bandara Internasional Minang Kabau pukul 09.00 WIB. Selanjutnya, rombongan menuju Pessel dimana di perbatasan Padang-Pessel ratusan orang yang merupakan rombongan penunggu Piala Adipura telah menanti. Selanjutnya Piala Adipura diarak menuju Painan. Sebelum sampai ke Painan, piala mampir dulu di Pasar Barung Barung Balantai Koto XI Tarusan, dan rombongan disambut tari
pasambahan. Warga setempat menyambut meriah piala tersebut. Selanjutnya rombongan tiba di Painan pukul 12.00 WIB. Di Kota dan Pasar Painan, piala disambut meriah. Pedagang di Pasar Painan bahkan rela meninggalkan dagangan demi melihat dan memegang Pila Adipura tersebut. Pasukan kebersihan terus mengarak piala kedalam pasar. Nasrul Abit dalam upacara penyambutan Piala Adipura dan SLHD di Pelataran Parkir Pasar Painan kepada warga menyebutkan, keberhasilan Pesisir Selatan tidak lepas dari kesadaran warga daerah ini untuk tetap bahu membahu menjaga kebersihan lingkungan. “Oleh karena itu, keberhasilan ini perlu dijaga. Mempertahankan prestasi ini jauh lebih sulit dari mencapainya, namun dengan tetap bekerja keras prestasi itu insya allah bisa di pertahankan,” katanya. Ia atas nama masyarakat Pesisir Selatan dan pemerintah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam bagi pasukan kebersihan. “Pasukan kebersihan telah mendermakan dirinya untuk kebersihan Pessel, tidak peduli panas, hujan maupun cuaca yang tidak bersahabat lainnya. Pantas kiranya kita berikan apresiasi kepada mereka,” pungkasnya. (h/adv)
BUPATI Pessel Nasrul Abit saat menerima Piala Adipura dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara.
ROMBONGAN Bupati Pessel Nasrul Abit yang memboyong piala Adipura disambut warga dengan sirih di carano di Pasar Barung Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan
BUPATI Pessel Nasrul Abit menyerahkan Adipura kepada Wakil Ketua DPRD Pessel Iswandi Latief
PEDAGANG di Pasar Painan memegang Piala Adipura.
PIALA Adipura diarak dengan kendaraan di Kota Painan
BUPATI Pessel didampingi Wakil Bupati Editiawarman memberikan sambutan kepada warga di Tarusan. Warga diminta untuk terus meningkatkan kebersihan lingkungan.
NASRUL Abit menyerahkan kendaraan pengangkut sampah kepada Kepala PU Pessel Pri Nurdin sebagai hadiah atas prestasi meraih Piala Adipura.
PIALA Adipura saat telah sampai di Bandara Minangkabau disambut salah seorang wakil pasukan kebersihan Pessel.
Pedagang ikan tampak sumringah memegang piala Adipura dan SLHD >> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman: Rahmi
20
PESISIR SELATAN
LINGKAR Bazda Butuh Kendaraan Operasional PAINAN, HALUAN — Badan Amil Zakat (Bazda) Pessel membutuhkan kendaraan operasional untuk memudahkan kegiatan pemanfaatan zakat. Bazda Pessel saat ini memiliki jadwal dan agenda yang cukup padat untuk kegiatan zakat. H. Kamarudin, Kabid Penyaluran Bazda Pessel menyebutkan, dengan tenaga yang sangat terbatas dan tingginya rutinitas mengunjungi penerima zakat menyebabkan Bazda butuh kendaraan operasional. Menurutnya rata rata setiap bulan Bazda menyelenggarakan bedah rumah sebanyak 15 dan ditambah penyaluran zakat berupa bea siswa. “Dari 15 kegiatan bedah rumah itu, pengurus Bazda harus melakukan verifikasi kelapang sebanyak 15 kali pula. Selanjutnya melakukan pencairan sebanyak 3 kali untuk setiap rumah,” katanya. Jadi butuh 55 kali turun ke lapngan untuk menyelesaikan administrasi zakat yang disalurkan kepada penerima. Rata rata penerima zakat itu berada di tempat yang jauh dan bermedan sulit. “Oleh karena itu kami mengajukan permohonan kepada bupati Pessel agar Bazda didukung dengan kendaraan operasional,” katanya. Terkait hal itu Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit menyebutkan, pihaknya telah menerima permohonan Bazda untuk mendapatkan kendaraan operasional. “Kami sangat menyadari tugas Bazda itu sangat berat terutama untuk menyelenggarakan penyaluran zakat itu sendriri. Atas permohonan itu, kami saat ini tengah mempertimbangkan agar Bazda untuk operasionalnya didukung oleh kendaraan yang layak,” katanya. Selain itu Nasrul Abit juga menyebutkan, Bazda Pessel tahun ini berupaya melakukan bedah rumah sebanyak 200 unit. “Ini memang tergantung dengan jumlah zakat yang dapat dipungut,” katanya. (h/har)
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
Banda Sapuluah
5.000 Benih Ikan Nila untuk Ampiang Parak PAINAN, HALUAN — Sebanyak 5.000 benih ikan nila telah diterima Kelompok Jaring Apung Muara Indah Ampiang Parak Senin (10/6).
Mahasiswa KKN Diharapkan Bantu Tingkatkan Kapasitas Masyarakat PAINAN, HALUAN — Mahasiswa yang ber KKN di Pessel diharapkan ikut membantu memberdayakan dan meningkatkan kapasitas masyarakat. Peningkatan kapasitas masyarakat berdasarkan bidang ilmu yang dituntut mahasiswa juga akan mendorong pembangunan daerah itu. Saat ini ratusan mahasiswa dari beberpa perguruan tinggi sedang menggelar KKN, misalnya Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YPI Al Ikhlas Painan Kabupaten Pesisir Selatan, STAI Balaiselasa dan Universitas Andalas Padang. Khusus STAI Al Ikhlas Painan tidak kurang dari 250 mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta). Mereka disebar di 5 Kecamatan. Mereka akan ber KKN hingga Senin 5 Agustus mendatang. Wakil Bupati Pessel Editiawarman menyebutkan, mahasiswa yang mengikuti Kukerta tahun 2013 di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Nagari Bayang Utara,IV Jurai dan Kecamatan Batang Kapas. “Perguruan tinggi sudah menetapkan lokasi Kukerta tahun 201di 5 Kecamatan Direncanakan, kegiatan tersebut berlangsung selama 2 bulan,” jelasnya. Untuk suksesnya pelaksanaan kegiatan di lapangan, maka sebelumnya telah dilakukan pematangan persiapan, termasuk koordinasi dengan unsur pemerintah kabupaten, kecamatan dan nagari serta pemuka masyarakat setempat. Nantinya Kukerta akan diisi dengan berbagai program dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Antara lain, program bidang pemberdayaan, sosial kemasyarakatan, majlis taklim, penyuluhan keagamaan dan hukum islam, lomba-lomba yang bernuansa islami. Lebih lanjut dikatakannya,Kukerta yang dilakukan mahasiswa ini juga bisa digunakan oleh para mahasiswa untuk bisa belajar kemasyarakat dan nantinya menghasilkan sarjana yang lebih mengahayati kondisi, gerak, dan permasalahan yang kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. (h/har)
PAMSIMAS — Wakil Bupati Pessel Editiawarman meresmikan penggunaan air bersih dari program PAMSIMAS di Kenagarian Batu Hampar Selatan
Pamsimas Atasi Kerawanan Air Minum PAINAN, HALUAN — Pamsimas terus berupaya mengatasi kerawanan penyediaan air minum dan sanitasi di Pesisir Selatan. Hingga kini sejumlah kampung di Pessel masih rawan ketersediaan air bersih. Wakil Bupati Pesisir Selatan Editiawarman pada peresmian penggunaan air bersih dari program Pamsimas di Kenagarian Batu Hampar Selatan Rabu (5/6) kemarin menyebutkan, Pamsimas merupakan program pemerintah pusat untuk meningkatkan penyediaan air minum sanitasi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama dalam menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lain yang ditularkan melalui air dan lingkungan. Disebutkannya, ketersediaan
air minum, sanitasi dan penyehatan lingkungan menjadi hal mutlak untuk disediakan bagi masyarakat. Pemkab mengapresiasi program Pamsimas yang telah membantu hal mutlak tersebut, dan pemerintah menyadari bahwa menyediakan air minum dan sanitasi yang merata sangat sulit. “Karena kesulitan itu maka Pemkab meminta masyarakat untuk menjaga sarana prasarana yang telah dibangun karena sarana tersebut adalah untuk kepentingan kita sendiri, karena itu wajib untuk dijaga,” ujarnya. Dijelaskannya Program Pamsimas dimulai tahun 2008 dan sudah melaksanakan program reguler yang dibiayai dana APBN di 57 kampung dan 5 lokasi yang dibiayai APBD untuk program
replika. “Untuk tahun 2013 akan dilaksanakan 8 lokasi reguler,13 lokasi HIK Padan 2 lokasi Replika. Jadi sampai akhir tahun sudah 62 kampung tersebar di Pessel yang mendapatkan akses air bersih melalui prgram Pamsimas dengan total bantuan pusat sebesar Rp 13,6 miliar,”ujarnya Sementara itu Wali Nagari Batu Hampar Selatan Andi Hasan mengatakan Program Pamsimas akan dinikmati 175 rumah dan 288 KK. Program ini sukses karena kerjasama dengan pendamping dengan LKM, kegiatan pengadaan air bersih. “Untuk itu, kami dari masyarakat Kenagarian Batu Hampar Selatan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah atas pengadaan air. (h/har)
Ikan tersebut merupakan benih pengganti ikan yang mengalami kematian mendadak di Muara Ampaing Parak tiga pekan silam. Meski telah didatangkan, sejumlah keramba jaring apung yang saat ini dalam keadaan kosong masih menunggu datangnya benih ikan. Benih ikan tidak didatangkan sekaligus mengingat panjangnya proses yang harus dilalui ikan sebelum sampai ke keramba jaring apung. Kepala Dinas Perikanan dan Kelutan Pessel Edwil Noer menyebutkan, penggantian ikan tersebut terkait dengan bencana matinya puluhan ribu ikan di Muara Ampiang Parak beberapa waktu lalu akibat berubahnya kadar garam di muara tersebut. Edwil Noer juga menegaskan, penggantian ikan dilakukan secepatnya, dan tahap pertama didatangkan sebanyak 5000 ekor. Ada tahapan yang harus dilewati pemilik keramba sebelum benih ikan tersebut didatangkan. Yang jelas petani ikan membuat berita acara bahwa ikan mereka mengalami kematian. Dan ikan pengganti tetap dengan jenis yang sama yakni ikan nilaair payau. “5000 benih ikan yang diterima kelompok sebelum ikan dimasukkan ke keramba warga, ikan tersebut di payaukan dulu. Benih ikan akan mengalami masa karantina agar bisa menyesuaikan diri dengan air payau. Tujuannya agar ikan tidak mengalami kematian lagi,” katanya menjelaskan. Disebutkannya, Pesisir Selatan fokus untuk mengembangkan ikan budidaya termasuk jenis ikan nila. “Artinya agar masyarakat tidak merugi, pemerintah melalui pihak ke tiga segera mengganti ikan yang telah mengalami kematian mendadak di Muara Ampiang Parak,” katanya menjelaskan. Seperti dilansir Haluan Rabu (22/5) sekitar 20 ribu ikan jenis nila milik petani keramba di Muara Ampiang
Parak mati mendadak pada hari Sabtu (18/5) hingga Minggu (19/5). Puluhan ribu ikan seukuran dua jari tersebut tampak mengambang dalam keramba jaring apung milik warga. Kondisi ikan sudah tampak memutih. Dimuara Amping Parak saat ini terdapat sekitar 30 kotak keramba jaring apung, dimana setiap sepuluh kotak berada dalam satu kerangka keramba besar. Walinagari Amping Parak Bustami menyebutkan, ia telah mendapat laporan dan melaporkan ke Pemerintah Kabupaten terkait matinya puluhan ribu ikan di keramba. “Saat mendapat laporan bahwa telah terjadi kematian pada puluhan ribu ikan di Muara Amping Parak saya langsung meninjau lokasi, lalu setelah itu memberikan laporan,” katanya. Menurut Bustami, matinya puluhan ribu ikan milik warga diduga bukan akibat keracunan, akan tetapi akibat gagalnya ikan tersebut beradaptasi dengan lingkungan Muara Amping Parak. “Kenapa saya katakan bukan keracunan, soalnya jenis ikan lain yang ada di Muara Amping Parak tidak mengalami kematian, kecuali kan jenis nila tersebut,” katanya. Sementara itu Novendra Arianto (38) salah seorang pemilik keramba jaring apung di Amping Parak menyebutkan, ia mengetahui ikannya mati pada Sabtu pagi. Pada saat itu, ikan miliknya tidak satupun yang hidup. Senada dengan Bustami, Novendra Arianto juga menduga kematian ikannya bukan keracunan. “Beberapa hari terakhir air pasang terbilang besar, sehingga dengan meningkatnya air pasang jiga menyebabkan meningkatnya kadar garam di Muara Amping Parak. Akibat perubahan kadar garam air muara, ikan ikan yang dipelihara masyarakat menggunakan keramba tidak bisa menyesuaikan diri,” katanya. Disebutkan Novendra, ikan nila yang dipelihara masyarakat adalah jenis ikan yang hidup di air payau, namun akibat kadar garam beberapa hari terakhir di Muara Amping Parak meningkat, maka ikan gagal beradaptasi dengan kondisi air yang baru tersebut.(h/har)
Pembangunan Embung Lakitan Tengah Dialihkan PAINAN, HALUAN — Pembangunan embung di Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang yang dianggarkan Rp1,2 miliar gagal dilaksanakan. Dana yang bersumber dari APBD Pessel tahun 2013 tersebut rencananya akan dialihkan ketempat lain di Kecamatan Lengayang. Kepala Dinas PSDA melalui Kabid Pantai Sungai dan Rawa Zul Asril menyebutkan, pemerintah telah merencanakan pembangunan embung di Lakitan Tengah pada tahun lalu, dan
menurut rencana realisasinya tahun ini. Pemerintah melalui tim kaji dan survei menilai layak dibangun embung untukmenjaga ketersediaan air sungai di Lakitang Tengah. Secara teknis Lakitan Tengah layak dibangun embung, namun setelah direncanakan dan dianggarkan pemerintah, rencana itu berkemungkinan batal. “Jalan untuk memasok material ke kawasan embung tidak ada. Embung tersebut menurutnya akan dibangun di dekat hulu
Batang Lakitan, tepatnya di kawasan Kampung Aie Kalam dengankonstruksi yang bagus. Embung ini nantinya akan memiliki manfaat sangat besar bagi masyarakat setempat dan Lakitan secara umum. “Baik untuk menjaga ketersediaan air bagi masyarakat dan bahkan nanti juga akan berkembang menjadi objek wisata,”katanya. Selain itu, airyang ada pada embung tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk sumber air bagi pengairan sawah masya-
rakat. Bila saat ini saah masyarakat disini hanya mengandalkan air hujan, maka kedepan jika proyek itu selesai dapat pula digunakan untuk pengairan. Disebutkan Zul Asril, untuk rencana pembangunan embung tersebut sudah dilakukan lelang. Sekarang tinggal pemancangan dan pelaksanaan kegiatan. “Untuk itu, kami menimbau masyarakat setempat termasuk pemerintah nagari ikut mendukung proyek tersebut. Dukungan masyarakat sangat
kami butuhkan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik,” katanya lagi. Menurut Zul Asril, saat ini Pesisir Selatan masih membutuhkan lebih banyak embung, terutama kawasan kawasan yang memiliki sungai namun cenderung mudah mengalami kekeringan. “Maka dengan ada embung air yang berasal dari hulu tersebut bisa terkungkung dandimanfaatkan kapanpun,” katanya menutup pembicaraan. (h/har)
Rabana Dikia yang Minus Pelanjut Laporan: Haridman Kambang
ABU samah dan kawan kawan sedang memainkan rabana dikia.
ABU Samah (60) adalah salah satu pewaris dan pelestari kesenian rabana dikia (rebana zikir - red) di Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan. Rabana dikia yang ia warisi dari gurunya itu kini telah berada diambang kepunahan. Di Lenyang sendiri gup rebana dikia dan masih eksis adalah kelompok yang dikelolanya. Ia mengaku memiliki tiga teman lainnya dalam menjalankan kegiatan rabana dikia. Mereka akan berkumpul jika ada undangan untuk tampil. Sementara dikecamatan lain tidak pula terdengar kelompok kelompok rabana lainnya. “Rabana dikia kini sudah terancam punah. Tidak ada
lagi generasi setelah saya yang mau melanjutkan kesenian yang berasal dari timur tengah tersebut,” katanya di Kambang. Ia sendiri belajar kesenian tersebut semenjak umur 15 tahun. Semasa ia belajar memang peminat rabana dikia tergolong banyak. Ketika itu menurutnya tidak kurang dari 30 orang yang sama sama belajar ke gurunya Maridun. Namun ditengah perjalanan, mereka yang bertahan hingga perguruan selesai hanya beberapa orang saja. “Menjadi penerus kesenian rabana dikia butuh ketulusan dan keseriusan, ia tidak bisa dipaksakan karena kesenian ini membutuhkan keterampilan lain selain menabuh
kendang. Misalnya keterampilan membaca tulisan arab,” katanya. Belum lagi menurutnya, penabuh rebana dikia juga mahir membaca kitab barzanji dan memaknainya. Oelha karena butuh keterampilan, maka tidak banyak yang berahan menekuni kesenian rabana dikia. Kini di Lengayang sendiri menurutnya, tidak satupun generasi muda yang tertarik untuk melanjutkan kesenian ini. “Generasi kami tinggal beberapa orang saja. Itupun sering terkendala dengan kondisi kesehatan tubuh. Bahkan bila ada permintaan untuk tampil, grup kami tidak bisa menyelesaikan barzanji
hingga tamat. Persoalannya adalah kondisi tubuh tadi,” katanya. Dikatakannya, persoalan lain yang sedang dihadapi rebana dikia saat ini selain regenerasi adalah soal makin berkurangnya peminat rebana ini. “Rata rata penikmat rabana dikia adalah kaum tua. Tidak seberapa dari kalangan muda, kalaupun ada hanyalah mereka yang ingin melihat dan melakukan penelitian,” katanya. Pendengar atau penikmat rabana dikia juga dituntut mampu menterjemahkan barzanji yang dilagukan. Oleh karena itu, tidak banyak pula orang yang mengerti ketika rabana dimainkan. >> Editor : Atviarni
Dijelaskan Samah, untuk tampil maksimal, maka rabana dikia memerlukan empat orang personil. Dengan empat orang personil tersebut akan merlahirkan improvisasi dan suara yang lebih berwarna. Begitu pula dengan animo penonton, akan lebih menarik bila jumlahnya lebih banyak. “Dan yang terpenting menurutnya, dengan jumlah empat orang, maka beban untuk menyelesaikan kitab barrzanji lebih ringan dan mudah. Barzanji bisa diselesaikan hingga dua malam. Namun tidak jarang saya hanya tampil dengan dua personil saja. Misalnya bila ada anggota yang berhalangan untuk hadir,” katanya lagi. *** >> Penata Halaman: Rahmi
LAPSUS KOTA PAYAKUMBUH 21
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
DISAMBUT MERIAH DAN UDARA CERAH
Payakumbuh Raih Adipura Ke-7 A
gaknya, nikmat Allah SWT, berupa hujan cukup deras, mewarnai penyambutan Piala Adipura buat Kota Payakumbuh, bersama Kabupaten Pasaman, Kota Padangpanjang, Kota Pariaman, Kota Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (11/6). Sementara, penyambutan Piala Adipura di Payakumbuh, lebih meriah lagi, dipayungi udara cerah, tidak panas dan cukup sejuk. Di BIM Gubernur Irwan Prayitno, menerima dengan senyum bahagia kepala daerah yang membawa Piala Adipura itu. Selain Piala Adipura, juga diterima Piala Kalpataru buat Walikota Sawahlunto, Amran Nur dan Piala SLHD buat Kota Padang dan Pemprov Sumbar. “Hujan ini nikmat Allah SWT yang bermanfaat buat kehidupan di muka bumi ini. Karena itu, kita pantas mensyukurinya. Dalam suasana hujan ini, pertanda prestasi yang diperoleh Sumatera Barat, kota/kabupaten penerima Adipura, Kalpataru, Adiwiyata dan SLHD, benar-benar diridhai oleh Allah SWT. Prestasi ini harus dipelihara, dipertahankan dan ditingkatkan tahun-tahun mendatang,” kata Gubernur Irwan. Sementara itu, Walikota Payakumbuh H Riza Falepi bersama Kepala Dinas Tata Ruang Kota dan Kebersihan (DTRK) Ir Zurmalinda Kamal, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Prima Yanuarita SH, MSi, Staf Ahli Walikota Marta Minanda ST MT, Kepala Disparpora Drs Syahnadel Khairi, serta sejumlah pejabat lainnya yang menjemput Piala Adipura ke Jakarta, disambut meriah oleh petugas kebersihan DTRK Payakumbuh. Pekikan pasukan kuning, dengan yel-
yel hidup Payakumbuh, hidup Walikota Riza Falepi, hidup Adipura, menghangatkan suasana di ruang VIP BIM. Dalam penyambutan itu, juga ikut tokoh masyarakat, Ketua LKAAM Indra Zahur Dt. Rajo Simarajo bersama sejumlah ninik mamak pengurus KAN lainnya, Ketua Bundo Kanduang Hj Misnah BA, pengurus TP-PKK dan unsur elemen masyarakat lainnya. Pasangan Uda dan Uni Kota Payakumbuh, Feki Nanda Idral dan Ovelia Mersiana, memberikan kalungan bunga kepada Walikota Riza Falepi. Piala Adipura, setelah diterimakan Gubernur Irwan Prayitno kepada Walikota Payakumbuh Riza Falepi, untuk selanjutnya diboyong ke Payakumbuh, dengan iringan kendaraan. Di batas kota, rombongan Walikota Riza Falepi bersama pembawa Piala Adipura, diterima Ketua DPRD Payakumbuh Wiman Singkuan, SSos, Sekdako Ir H Benni Warlis, MM dan Asisten I Yoherman, SH SSos. Untuk selanjutnya, rombongan pasukan kuning dan pembawa Piala Adipra dijamu makan siang oleh pemko, di rumah makan Pangek Situjuah, di depan SPBU Ngalau Sampik Payakumbuh. Setelah itu, Piala Adipura dipegang Walikota Riza Felepi bersama Ketua DPRD Wilman Singkuan didampingi pasangan Uda dan Uni Payakumbuh, diarak ke pusat kota dari atas kendaraan bak terbuka. Di sepanjang jalan utama yang dilewati, teriakan warga kota, hidup Payakumbuh, Hiduup Walikota dan Ketua DPRD terus bergema. Dipertigaan Simpang Kasda, kemeriahan penyambutan Adipura semakin kelihatan. Unit drum band SMAN 3 Payakumbuh, menambah semaraknya acara. Walikota Riza didampingi Ketua DPRD Wilman Singkuan melangkah pasti dari pertigaan Kasda menuju
mimbar utama di depan PT Pos di Jalan Sudirman. Ketua DPRD Payakumbuh, Wilman Singkuan dan Ketua LKAAM Payakumbuh, Indra Zahur Dt. Rajo Simarajo, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Walikota Riza Falepi, bersama jajarannya yang telah mampu mempertahankan dan merebut Piala Adipura. Karena itu, program lingkungan hidup, dengan kegiatan pengolahan sampah, penghijauan dan perindangan kota, harus dipelihara dan ditingkatkan terus. Pemko diminta untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemeliharaan lingkungan hidup di kota Batiah ini. Menurut keduanya, prestasi yang diukir Payakumbuh, dalam berbagai bidang dan program, selama ini cukup tinggi. Terhadap Piala Adipura ini saja, jika ditotal sejak era kepemimpinan Walikota Muchtiar Muchtar, Fahmi Rasyad, Josrizal Zain hingga kepemimpinan Walikota Riza Falepi dengan Wakil Walikota Suwandel Muchtar, sudah sepuluh kali Payakumbuh merebut Piala Adipura. “Sebuah catatan prestasi yang pantas diapresiasi dan mendapat dukungan rakyat Payakumbuh,” ucap Wilman dan Dt. Rajo Simarajo. Keduanya juga berharap, ke depan, agar program lingkungan hidup, pengelolaan sampah, pemeliharaan ketertiban, kebersihan, dan keindahan di kota ini, agar dilakukan lebih profesional lagi. Piala Adipura, sebuah penghargaan yang harus dibanggakan. Tapi, bukan menjadi sebuah tujuan akhir, dan sebaliknya pembangkit gairah untuk menumbuhkan inovasi baru dalam bentuk karya nyata. Ketua LKAAM Dt. Rajo Simarajo, dalam kesempatan penyambutan Piala Adipura di jalan Sudirman kota ini,
Selasa kemarin meminta eksekutif dan legislatiff untuk meningkatkan anggaran untuk sektor ini. Upaya itu, dalam rangka lebih memperhatikan nasib dan meningkatkan pendapatan anggota pasukan kuniang yang telah banyak
Adipura ini milik warga kota. Karena, atas peran serta masyarakat dalam memelihara lingkungan hidup, Payakumbuh kembali merebut Piala Adipura buat ketujuh kali, pasca Reformasi,”ungkap Riza dalam sambutannya, kemarin. Dikatakan, sebelumnya, pada era Orde Baru, Payakumbuh juga sukses merebut Piala Adipura sebanyak tiga kali. “Prestasi ini sebagai cerminan tumbuhnya semangat kebersamaan dan kegotongroyongan di Payakumbuh ini yang sangat tinggi,” sebut walikota.
lebih dari 20.000 anak di bawah usia 5 tahun meninggal setiap hari karena kelaparan. Untuk mengentisipasi itu lanjutnya, Presiden SBY mengajak semua warga Indonesia, untuk lebih sadar akan dampak lingkungan yang diakibatkan dari pilihan jenis makanan yang dibuat ataupun dikonsumsi, ungkap Riza Falepi. Pepatah Minang dan Sabda Rasulullah menyebutkan,
Menurut dia, thema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2013, Ubah Prilaku K o s u m s i Masyarakat Untuk Memelihara Lingkungan Hidup dan Ubah WALIKOTA Payakumbuh H Riza Falepi Kebiasaan Memmenyerahkan Piala Adipura kepada Ketua DPRD buang Makanan, Payakumbuh Wilman Singkuan. sebuah thema bermakna luas bagi kemaandinya dalam menciptakan slahatan umat di dunia ini. kebersihan di kota ini,ulasnya. Gaya hidup manusia telah Ubah Perilaku menyebabkan sedikitnya 1,3 Walikota Payakumbuh miliar ton makanan terbuang Riza Falepi, mengembalikan percuma. Padahal 1 dari 7 Piala Adipura itu kepada orang di dunia harus rela tidur masyarakat kota ini. “Piala dalam keadaan lapar dan
berhentilah makan sebelum kenyang. Pada bagian lain, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, mengingatkan seluruh pimpinan SKPD, pejabat terkait, Kepala Dinas Tata Ruang Kota dan Kebersihan, Zulinda Kamal dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Prima Yanuarita, agar melakukan inovasi baru terhadap lingkungan hidup ini, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. “Kapan saja tim penilai datang ke Payakumbuh, semua lini sudah siap. Itu berarti, program lingkungan hidup
PENGALUNGAN karangan bunga kepada Walikota Payakumbuh Riza Palefi sebelum Piala Adipura diserahkan ke perwakilan masyarakat.
WALIKOTA Payakumbuh H Riza Falepi didampingi Uda dan Uni Payakumbuh mengarak Piala Adipura.
PASUKAN kuning dengan bangga mengangkat Piala Adipura didampingi Walikota dan Ketua DPRD Payakumbuh.
PIALA Adipura diserahkan ke Pasukan Kuning yang menjadi pejuang utama Piala Adipura.
KETUA LKAAM Payakumbuh Indra Zahur Dt. Rajo Simarajo menyerahkan Piala Adipura kepada perwakilan masyarakat Payakumbuh.
WALIKOTA Riza Falepi, Ketua LKAAM Dt.Rajo Simarajo dan Bundo Kanduang saat penyambutan Piala Adipura di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
harus menjadi budaya di tengah masyarakat. Hidup bersih dan sehat, bagian dari kehidupan warga kota yang harus diaplikasikan setiap hari,” jelas walikota Setelah itu, Piala Adipura diserahterimakan kepada Ketua D P R D W i l m a n Singkuan dan K e t u a
LKAAM Indra Zahur Dt. Rajo Simarajo, Piala Adipura berwarna emas itu, untuk selanjutnya diarak keliling kota oleh pasukan kuning dan pegawai SKPD terkait keliling kota Payakumbuh. (h/zkf)
Walikota Rencanakan Program Sampah Berbasis Masyarakat RUTIN merebut Piala Adipura, tidak membuat Pemko Payakumbuh lengah, apalagi jumawa dengan prestasi dimaksud. Konsep program terbaru pun diluncurkan, setelah program TPA (tempat pemprosesan sampah) terpadu yang terkenal dengan system sanitary landfillnya. Kota sedang berpenduduk sekitar 130 ribu jiwa itu, tak pernah berhenti melahirkan inovasi baru dalam pengelolaan sampah. Walikota Payakumbuh, Riza Falepi besama Wakil Walikota H Suwandel Muchtar, mengingatkan pejabat terkait, Kepala Dinas Tata Ruang Kota dan Kebersihan, Zulinda Kamal dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Prima Yanuarita, agar melakukan inovasi baru terhadap lingkungan hidup ini, dengan melibatkan masyarakat. “Kapan saja tim penilai datang ke Payakumbuh, semua lini sudah siap. Itu berarti, program lingkungan hidup harus menjadi budaya di tengah masyarakat. Hidup bersih dan sehat, bagian dari kehidupan warga kota yang harus diaplikasikan setiap hari,” jelas walikota. TPA Payakumbuh yang berada di kawasan Taratak, Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Payakumbuh Selatan, yang berhawa sejuk dengan pemandangan alamnya yang mempesona, disiapkan menjadi objek pariwisata alam yang indah. TPA bukan tempat yang menakutkan, berbau busuk dan menjijikkan. Sebaliknya, akan menjadi daya pikat, mampu menarik kunjungan wisata ke lokasi TPA. “Jika TPA Payakumbuh menjadi contoh nasional karena telah melakukan pemprosesan sampah secara tepat dan benar. Maka program yang tengah disiapkan Walikota Riza Falepi, dan akan diluncurkan Payakumbuh 2014, mudahmudahan, juga akan menjadi acuan di seantero nusantara ini”, ucap Kepala Dinas Tata Ruang Kota dan Kebersihan (DTRK) Payakumbuh Ir. Zulinda Kamal didampingi dua stafnya Sekretaris DTRK Ir. Syamsurial, M.Si dan Kabid Kebersihan Agus Rubiono. Program strategis yang akan diluncurkan Tahun 2014 nanti, yaitu Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (PSBM). Sejak sekarang, program itu telah mulai disosialisasikan kepada masyarakat kelurahan, melalui camat dan kepala kelurahan. Para pejabat pemangku kebijakan pun, seperti DPRD dan stakeholder lainnya pun, mulai diperkenalkan. “Ini sebuah pemberdayaan terhadap
masyarakat kelurahan. Bertujuan, memberi peran kepada kelompok keswadayaan yang ada disetiap kelurahan. Intinya, memberi kesempatan peluang kerja serta tambahan pendapatan bagi kelurahan,” sebut ketiga pejabat DTRK itu. Lurah yang inovatif dengan persoalan lingkungan hidup dan persampahan, akan diberi reward istimewa dan anggaran yang lebih, sebutnya. Dikatakan, lewat program PSBM, volume sampah yang akan dibawa ke TPA akan mampu ditekan lebih dari 60 persen dari angka sebelumnya. Sekarang ini, volume sampah yang dilayani DTRK mencapai 252 kubik atau 151 ton per hari, berasal dari 62 dari 76 kelurahan se-Kota Payakumbuh. Sampah yang diproduksi seluruh kelurahan tersebut, diperkirakan mencapai 400-an ton atau 240 ton lebih per hari. Kelurahan yang belum dilayani DTRK, sampahnya dimusnahkan langsung warga setempat, dengan menimbunnya dalam lobang sampah. Mengaplikasikan program PSBM, diawali dengan membangun prasarana dan melengkapai sarana kelurahan. Seperti membangun TPST (tempat pengolahan sampah terpadu), pengadaan becak motor serta alat pencacah sampah. Pengelolaan sampah tetap menganut sisten 3 R (ryacudu, reduce dan recycle). Terhadap kelurahan-kelurahan berpenduduk kecil, operasional pengelolaannya digabung menjadi satu. Lewat program PSBM, keterlibatan kepala kelurahan, LPM dan kelompok swadaya masyarakat, semakin nyata. Bagi kelurahan yang sukses dan maju mengelola persampahannya, akan mempu memberikan keuntungan ganda bagi masyarakat setempat. Lapangan kerja terbuka, sedangkan lingkungan kelurahan semakin tertib, bersih, indah dan sehat. Kelurahan-kelurahan akan mampu menghasilkan pupuk organic, berdampak penerimaan bagi kelurahan, LPM atau kelompok keswadayaan masyarakat. Bagi pemko, multiplier effeknya, penghematan biaya operasional DTRK. Karena volume sampah yang akan dibawa ke TPA Terpadu akan semakin berkurang. Tanggung jawab sampah, bukan lagi milik pemerintah, tapi akan beralih kepada masyarakat. Dari masyarakat, oleh masyarakat dan buat masyarakat keuntungannya. Sampah bukan lagi ancaman, tapi benar-benar peluang untuk peningkatan ekonomi masyarakat. (h/zkf)
WALIKOTA Payakumbuh Riza Falepi dan Ketua DPRD Wilman Singkuan beserta rombongan menuju tempat upacara penyambutan Piala Adipura. >> Editor : Yon Erizon >> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
22
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
REKTOR UNES Prof. Dr. H. Andi Mustari Pide, SH, sedang menyalami salah seorang wisudawan UNES.
Anggota senat UNES.
541 LULUSAN DIWISUDA
UNES-AAI Gencar Tingkatkan Kualitas U
NIVERSITAS Ekasakti (UNES)-Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) gencar meningkatkan kualitas universitas dengan melengkapi sarana dan prasarana serta mutu pengajar. Hal tersebut dilakukan bukan untuk menyaingi perguruan tinggi lain, melainkan bertujuan untuk menciptakan lulusan yang berkualitas. Demikian dikatakan Rektor UNES, Prof. Dr. H. Andi Mustari Pide, SH, pada wisuda ke-44 UNES dan ke-54 AAI program Magister, Sarjana, dan Ahli Madya, di
Auditorium UNES, Sabtu (8/6). “Untuk meningkatkan kualitas, kami melengkapi sarana dan prasarana seperti laboratorium, infokus untuk mendukung proses belajar mengajar, ruang perkuliahan yang pakai AC dan sebagainya. Dari segi SDM pengajar, saat ini rata-rata dosen UNES adalah S2 dan beberapa lagi S3,” kata Prof. Andi. Selain itu, menurut Prof. Andi, untuk mengikuti pengembangan orientasi perguruan tinggi, UNES tengah berupaya memperoleh akreditasi A. Saat ini UNES baru meraih akreditasi B.
“Hasil yang telah kami capai adalah kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, dari dalam dan luar negeri. Antara lain dengan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Kerjasama ini akan dilanjutkan dengan mengadakan seminar bersama di Kuala Lumpur pada tanggal 11-12 November 2013 mendatang. Capaian lainnya, di tahun akademik 2013/2014 ini, UNES menerima mahasiswa baru dengan kuota Bidikmisi tahun 2013. Selain itu, Hibah Penelitian Dosen dengan total nilai Rp650 juta, Hibah Bina Desa bagi
Para wisudawan sedang mengikuti acara wisuda ke-44 UNES dan ke-54 AAI program Magister, Sarjana, dan Ahli Madya UNES-AAI.
mahasiswa senilai Rp150 juta, dan Program Penghijauan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebanyak 25.000 pohon,” ungkap Prof. Andi. Pada wisuda kali ini, UNESAAI mewisuda sebanyak 541 lulusan yang terdiri dari 7 fakultas, 1 program Pasca sarjana dan 1 AAI yakni, DIII Manajemen Informatika Komputer. Lulusan tersebut antara lain berasal dari Fakultas Ekonomi 89, Fakultas Hukum 172, Fakultas Pertanian 9, Fakultas Teknik dan Perencanaan 16, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 170, Fakultas Sastra 3, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 20, Akademi Akuntansi Indonesia 12, DIII Manajemen Informatika Komputer 10, dan Program Pascasarjana 40 orang. Menurut Prof. Andi, sejak pertama kali didirikan pada tahun 1984, UNES telah meluluskan sebanyak 11.357 Sarjana dan AAI yang berdiri sejak 1973 meluluskan 7.485 Ahli Madya. “Dengan demikian, UNESAAI telah ikut ambil bagian untuk mencerdaskan sumber daya manusia Indonesia seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945. (h/ mg-dib)
Rektor UNES, Prof. Dr. H. Andi Mustari Pide, SH, sedang memberikan kata sambutan pada Wisuda ke-44 UNES dan ke-54 AAI program Magister, Sarjana, dan Ahli Madya, di Auditorium UNES, Sabtu (8/6).
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang, Dra Hj. Erawati Toelis MM. Ph.d
Anggota Senat UNES bersama wisudawan terbaik UNES dan orangtua.
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman: Jefli
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
LINGKAR Siswa SD Pariaman Lulus 100 Persen PARIAMAN, HALUAN — Ujian SD tahun ajaran 2012/2013 di Kota Pariaman lulus 100 parsen, dan keberhasilan itu menjadikan posisi kota Pariaman menduduki rangking 6 di Sumatera Barat. Kepala Dinas pendidikn dan Olahraga Kota pariaman, Kanderi kepada Haluan, Jumat (7/6) menyebutkan, peserta ujian tersebut berjumlah 1791 orang dari 79 Sekolah Dasar termasuk MI. Menurut Kanderi, keberhasilan itu sama dengan keberhasilan yang dicapai tahun lalu, ada kemajuan paling tidak dalam sistem penilaian. Di Kota Pariaman ada 19 SLTP dengan daya tampung tidak kurang dari 2.000 orang. Jadi para lulusan tersebut, bisa ditampung. (h/tri)
29 Koperasi Tidak Aktif PARIAMAN, HALUAN — Dua puluh sembilan unit Koperasi di Kota Pariaman tak aktif hingga kini. Ketidak aktifan tersebut disebabkan, persoalan kelembagaan dan manajemen pengelolaan. “Memang demikian adanya,” kata Sumiramis Kadis Koperindag Kota Pariaman didampingi Kabid Koperasi Alyendra, menjawab Haluan, Senin (10/6). Jumlah Koperasi di Kota Pariaman yang ada hingga saat ini, 85 unit, tak aktif 29 unit, sisanya sebanyak 54 unit, aktif, namun 31 diantaranya belum melaksanakan RAT. Sebenarnya kata, Sumi, ada tiga persoalan yang menyelimuti perkoperasian sehingga koperasi itu tidak berjalan sebagaimana mestinya. Yakni persoalan SDM, Kelembagaan dan Permodalan. Menyikapi koperasi yang tidak aktif itu, tahun ini, kita akan melakukan “bedah koperasi”, dengan memanggil pengurus koperasi bermasalah, dengan mendatangkan nara sumber dari para ahli koperasi untuk mengatasi permasalahan untuk kemajuan koperasi yang lebih baik ke depan. Kegiatan tersebut, termasuk dalam bentuk pembinaan koperasi, dengan harapan bisa perkoperasian di Kota Pariaman lebih maju dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Dana pembinaan untuk koperasi tahun ini di APBD sebanyak 178 juta lebih. Yang dituang dalam sejumlah kegiatan pembinaan koperasi, yakni pelatihan manajemen Koperasi, Reposisi kelembagaan koperasi, pemantauan pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi serta penumbuhan koperasi wanita dan koperasi mesjid. Sumi juga menyebutkan, bahwa untuk koperasi berprestasi tingkat sumbar tahun ini, di usulkan Koperasi Primkopol Kota Pariaman dan pengusulan itu sudah dilakukan sebulan yang lalu.(h/tri).
Sabiduak Sadayuang
KOTA PARIAMAN
23
Tahun Ini, Pariaman Tidak Terima CPNS PARIAMAN, HALUAN — Dari formasi yang ditetapkan Menpan tahun 2013 ini, Kota Pariaman belum dapat nenerima CPNS dari jalur umum, karena penerimaan itu juga berkaitan dengan PAD, dan belanja pegawai. Kepala BKD Kota Pariaman, Khaidir, kepada Haluan Senin (10/6), menjelaskan formasi untuk penerimaan CPNS dari jalur umum dari Menpan itu hingga kini belum ada dan penerimaan tersebut juga berkaitan dengan PAD serta belanja pegawai dimana Kota Pariaman sudah lebih dari 52 % dari APBD. Dilihat dari kebutuhan, kita masih butuh penambahan pegawai, khususnya untuk guru kelas di SD , tenaga administrasi di sekolah-sekolah, juga di kelurahan, serta tenaga operasional di Pol PP, pemadam kebakaran dan perhubungan. “Paling tidak kita butuh penambahan pegawai sebanyak 200 orang lebih untuk tenaga operasional”, katanya.Sementara tahun ini kita hanya bisa menyelesaikan tenaga honorer kategori dua yang berjumlah 237 orang, itu masih menunggu dari berita dari Menpan dan BAKN. Semua persyaratan administrasi sudah dikirim dan masih menunggu keterangan lebih lanjut, apakah diperiksa dulu berkas-berkasnya atau di tes lebih dahulu, kita belum tahu dan informasi inilah yang kita
PIALA ADIPURA — Walikota Pariaman Mukhlis R, berjabat tangan dengan Presiden Republik Indonesia, Bambang Susilo Yudoyono, setelah menerima Piala Adipura yang diserahkan Presiden SBY di Istana Negara Jakarta, Senin (10/6). HMS tunggu untuk tenaga honorer tersebut. Tenaga honorer yang ada tersebut, belum mencukupi seperti formasi yang kita butuhkan tersebut, belum mencukupi, karena yang banyak itu adalah tenaga kebersihan, jadi jika dilihat dari formasi yang kita butuhkan, masih belum mencukupi. Memang diakui, sejumlah
SD 01 Kurai Taji Raih Adiwiyata Mandiri
Rp3 Miliar Untuk Peningkatan Irigasi
PARIAMAN, HALUAN — Sekolah Dasar (SD) 01 Pauh Kurai Taji, Kota Pariaman meraih Adiwiyata Mandiri tahun ini, sehingga perjuangan yang dilakukan untuk meraih prestasi tidak sia. “Kita bersyukur, perjuangan yang dilakukan untuk meraih presstasi tidak sia-sia”, kata Sumiarti, Kepala SD 01 Pauh Kurai Taji kepada Haluan, Jumat (7/6). SD 01 Pauh Kurai Taji, yang juga di kelola dengan manajemen lingkungan secara baik, jadilah sekolah dengan bernuansa hijau yang berwawasan lingkungan, dan bermuara kepada prestasi. . Keunggulan sekolah adiwiyata mandiri itu, kata Sumiarti, bisa mengembangkan sekolahsekolah yang lain dan di tingkat SD saja, kata Sumiarti, SD binaan ada 3, yakni SD 17 Kampung Baru, SD 11 Marunggi dan SD 05 Marabau.Sekolah binaan itu tidak hanya di tingkat SD tetapi juga SLTP dan SLTA. Arti binaan disini, tidak lain hanya untuk saling berbagi dalam penyusunan dokumen adiwiyata dan memberikan terhadap sumber belajar yang inovatif, terintegrasi dengan lingkungan hidup. Contoh, antara lain, di masing-masing kelas ada tempat sampah dan rekap daur ulang dan air bersih. Di SD 01 Pauh Kurai Taji, hal tersebut sudah dilaksanakan sejak tiga tahun lalu. Peraihan Penghargaan Adiwiyata Mandiri itu, tidak hanya dari Kota Pariaman saja, namun juga sejumlah sekolah juga menerima penghargaan yang sama di sejumlah kota di Sumbar, seperti Kota Padang, Solok, Bukittinggi dan Pasaman. (h/tri)
PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak Rp3 miliar lebih dana digunakan untuk peningkatan irigasi di Kota Pariaman tahun 2013 dari sektor Dinas Pekerjaan Umum. Jumlah tersebut berasal dari dana APBD dan APBN. “Untuk irigasi, tahun ini dari PU tidak ada pembangunan baru, tetapi hanya peningkatan artinya hanya untuk pembenahan irigasi yang rusak di 20 kawasan daerah irigasi (DI) yang ada,” kata Kabid PSDA Dinas PU Kota Pariaman, Harmon kepada Haluan, Senin (10/6). Lokasi perbaikan irigasi yang di laksanakan, merata, karena hampir di semua irigasi yang ada itu perlu pembenahan. Persoalan yang sering ada pada irigasi itu, aliran air tak maksimal sampai ke sassaran, artinya akibat ada saluran irigasi yang bocor, menjadikan pengairan untuk areal persawahan warga menjadi kurang maksimal. Kondisi seperti ini paling banyak ditemui di Santok. Saluran irigasi disini kondisinya dengan beragam rusak, ada yang bocor, retak serta debit air yang masuk dari sungaipun kurang maksimal, jadi perlu pembenahan juga di hulunya, sebut Harmon. Irigasi Santok, termasuk yang luas juga untuk pengairan sawah masyarakat, tidak kurang dari 650 hektar sawah yang diari irigasi ini.diantaranya meliputi daerah pertanian Jati, Lapai, Cimparuh dan sampai ke Sungai Rotan, Kajai Marabau serta Marunggi. Pengaruh debit air sungai yang minim, berpengaruh juga terhadap pengairan irigasi ke sawah masyarakat yang dilaluinya dan dengan dana tersebut kita upayakan untuk terus membenahi saluran irigasi yang ada, tidak hanya pada saluran pokoknya, tetapi juga di hulunya.(h/tri).
tenaga, seperti guru bidang studi di tingkat SLTP/SLTA itu ada yang berlebih, sedang yang kita minta itu formasi kalau untuk guru adalah guru BK dan untuk SD guru kelas. Berdasarkan petunjuk dari Menpan untuk menerima pegawai tersebut, menerima pegawai memang melihat kepada kebutuhan yang sebenarnya dari daerah itu sendiri.
Makanya dengan melalui adanya analisis jabatan dan juga d uraian beban kerja dan peta jabatan yang dibuatkan, semuanya sudah kita penuhi berdasarkan permintaan dari formasi itu, Cuma kita terkendala itu dari segi anggaran tadi, kata Khaidir. Anggaran belanja pegawai kita memang melebihi 52 %,dari APBD. Jadi kalau menurut
Menpan dibawah 50% belanja pegawainya itu, itulah yang diberikan skala prioritaskan untuk menambah pegawai. Jumlah pegawai PNS di Kota Pariaman kini berjumlah 3.264 orang, terdiri dari guru, tenaga medis, termasuk tenaga fungsional lainnya. Sementara idealnya pegawai yang dibutuhkan sebanyak 4 ribu lebih.(h/ tri).
Warga Rimbo Sitapuang Gelar Goro PARIAMAN, HALUAN — Warga Rimbo Sitapuang, Desa Rambai, Kecamatan Pariaman Selatan, melaksanakan kegiatan gotong royong (goro) membersihkan lingkungan, Minggu (9/6). Gotong royong diantaranya membersihkan jalan lingkungan yang ada di kawasan stempat, dilaksanakan warga dengan suka ria. Walikota Pariaman Mukhlis R, Katua TP-PKK Ny. Reni Mukhlis dan sejumlah Kepala SKPD
dilingkungan Pemerintah Kota setempat, turut hadir dalam kegiatan setempat. Usai kegiatan, rombongan, warga beremu ramah, dalam kesempatan itu juga walikota menyampaikan program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan pemerintah kota untuk masyarakat, tak ketinggal soal program Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang (JKSS) untuk warga, juga disosialisasikan. Program ini dilaksanakan juga untuk membantu mengurangi beban
masyarakat. Mayarakat tidak perlu cemas tidak punya uang untuk berobat, melalui program tersebut, berobat untuk warga sudah di gratiskan. Sementara Camat Pariaman Selatan, Yusrizal, tetap mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan yang dilaksanakan pemerintah kota Pariaman, sehingga pembangunan itu terlaksana dengan baik, karena hakekatnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(h/tri).
WARGA Sitapung yang sedang bergotong royong membersihkan lingkungan di desa mereka, Minggu (9/6). TRISNALDI
TdS Disambut Meriah Warga Pariaman
SEKUMPULAN anak-anak sedang memainkan tambua gandang tasa dalam memeriahkan suasana star TdS etape VI di Pantai Gandoriah Kota Pariaman,Sabtu (8/6). TRISNALDI PARIAMAN, HALUAN — Start etape VI Tour de Singkarak di Kota Pariaman, di
objek wisata pantai Gandoriah, Sabtu (8/6), disambut meriah masyarakat.
Ribuan warga tampak memenuhi lokasi star, tidak terkecuali sejumlah jalur
balap yang dilalui para pembalap dalam kota Pariaman, menjadi tungguan bagi penggemar pacu sepeda internasional tersebut. “Memang kita upayakan tampil lebih baik, di star etape enam ini, dengan menampilkan kesenian tari tabuik, pameran hasil kerajinan dan melepas anak penyu ke laut, dengan harapan jumlah pengunjung yang datang berwisata ke Pantai Gandoriah lebih meningkat dari hari waktu sebelumnya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman, Tundra laksamana menjawab Haluan di sela-sela acara. Star TdS di Kota Pariaman, dihiasi dengan acara penampilan band dan sejumlah artis di pentas terbuka Pantai Gandoriah, serta tarian tabuik yang memukau rombongan menteri, dan masyarakat
yang menyaksikan kebolehan tarian yang ditampilkan tersebut. Melepas anak penyu atau tukik, oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, bersama Walikota Pariaman Mukhlis R dan rombongan, serta masyarakat, menambah meriahnya suasana helat etape VI TdS itu di Kota Pariaman. “430 ekor tukik (anak penyu) kita lepas ke laut, diantaranya 400 anak tukik berumur satu hingga dua bulan, 30 ekor tukik berumur tiga bulan keatas,” kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman Yanri Leza. “Meriah juga star etape VI TdS di Kota Pariaman ini,” kata Edi, salah seorang wisatawan yang berkunjung ke Pariaman untuk menikmati
keindahan alam pantai di obejk wisata setempat sekaligus menyaksikan kegiatan balap sepeda internasional di Pariaman. Wakil Menteri Pariwisata, Sapta Nirwandar, mengatakan, Kota Pariaman punya objek wisata pantai menarik, perlu di kemas dengan apik, sehingga bisa mengundang lebih banyak wisatawan berkunjung ke daerah ini. Terkait dengan adanya TdS yang digelar, semoga bisa memberikan multi player efek terhadap pembangunan di Kota Pariaman, dan melalui TdS, tentu lebih potensial memperkenalkan Pariwisata Kota Pariaman ke ajang internasional dan makin di kenal di dunia. Walikota Pariaman, Mukhlis R berharap, untuk tahun berikutnya kegiatan serupa bisa berlanjut, terutama di >> Editor : Nasrizal
Kota Pariaman, sehingga lebih bisa memberikan kontribusi pembangunan Kota, termasuk mengenai pengenalan objek wisata yang ada di Kota Pariaman. Jalur yang dilewati etape tersebut diantaranya, jalan Nasir Nazar-Jalan Rasyid Baroneng-Pnatai Kata-jalan Syehk Burhanuddin-Lohong Kampung Baru-Taratak-Imam Bonjol-Sompang Lapai-Wr Mongonsidi-By-Pass, Apar WR.Supratman-Kampung Pondok Simpang Tabuik-Jalan Jawi-jawi-Sudirman-Jalan imam Bonjol-Sudirman-Simp. Lapai-Sukarno Hatta-Simpang jaguang.Jalan Zaini-Simp Basoka-terus Jembatan Kurai Taji. Tour de Singkarak tahun 2013, etape VI, stard di Kota Pariaman itu, menempuh jarak 155 Km menuju finis di Painan Pessel. (h/tri). >> Penata Halaman:Irvand
24
RABU RABU, 12 JUNI 2013 M 3 SYA’BAN 1434 H
LINGKAR SUHARMEN
Guru SD 06 Mahek Meninggal MAHEK, HALUAN — Keluarga besar UPT Pendidikan Kecamatan Bukit Barisan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (4/6), berduka karena Suharmen (40 tahun), salah seorang guru, meninggal dunia. Kepala UPT Pendidikan Yondri Arizul SPd bersama staf serta beberapa kepala sekolah melayat ke Mahek. Suharmen, laki-laki kelahiran 1 Juli 1969 di Jorong Ampang Gadang Kanagarian Mahek, sejak beberapa tahun ini menderita sakit, yang menurut dokter usus dempet. Jenazah guru kesayangan murid-murid ini, Selasa (4/6) sore dikebumikan di Desa Ampang Gadang Nagari Mahek. Almarhum meninggalkan seorang isteri dan 3 anak yang masih kecil-kecil. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Desri SPd MM berharap keluarga yang ditinggalkan almarhum tetap tabah menerima cobaan ini.(h/snt)
SD 02 BANJA LAWEH
Maksimalkan Penggunaan Waktu BUKIT BARISAN, HALUAN — Siswa Sekolah Dasar (SD) 02 Banja Laweh tidak boleh menyia-nyiakan hari-hari belajar. Ruang kelas juga tak boleh kosong karena guru tak hadir pada jam sekolah. Demikian disampaikan Kepala SD 02 Banja Laweh Risni SPd. Sekolah yang dipimpinnya berada satu atap dengan Kantor UPT Pendidikan Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten Limapuluh Kota. “Kepala UPT, Pak Yondri Arizul SPd dan staf bisa langsung memantau kegiatan sekolah kami, dan itu banyak positifnya,” kata Risni. Dijelaskan, siswa-siswi SD 02 Banja Laweh saat jam istirahat mengisi waktu luang dengan olahraga, kesenian bahkan olah raga catur untuk mengasah otak. Terkait prestasi siswanya, Risni mengatakan, dalam O2SN tahun 2013 ini siswanya memang belum berprestasi sampai tingkat kabupaten. “Anak-anak kami gugur di tingkat kecamatan. Tahun-tahun sebelumnya, kami sering mewakili Kecamatan Bukit Barisan ke tingkat Limapuluh Kota, bahkan Sumatera Barat,” terangnya. Dia berharap, dalam O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) 2014, anakanak didiknya yang giat belajar catur sekarang, serta yang giat berlatih sepak takraw dan atletik, akan unjuk gigi tahun mendatang. (h/snt)
WABUP Asyirwan Yunus memberikan sambutan di Masjid Nurul Yakin Pilubang.
PLANG nama SMA N 01 Akabiluru.
Masuk SD Harus Punya Ijazah TK SARILAMAK, HALUAN — “Jika tidak melanggar HAM, kita mau canangkan, untuk siswa bisa masuk belajar di Sekolah Dasar, harus memiliki ijazah menamatkan pendidikan di Taman Kanakkanak atau Pendidikan Usia Dini,” ungkap Camat Suliki Harman Datuak Bodi. Hal ini disampaikannya di hadapan ratusan siswa PAUD dan Taman Kanak-kanak seKecamatan Suliki yang mena-
matkan tahun ajaran 2012-2013 di Kantor Camat Suliki, Jumat (7/6) pagi. Dalam kesempatan itu Har-
man berpesan kepada guru dan orangtua siswa agar memahami bahwa sekolah yang telah dijalani memiliki arti yang luar biasa pentingnya. Selain menjadi pondasi bagi siswa untuk belajar lebih fokus di Sekolah Dasar, baik jiwa maupun keterampilan psikisnya telah terasah dengan baik. “Saya melihat sendiri, siswa SD yang berasal dari pendidikan PAUD dan TK, telah mampu dengan tanggap beradaptasi dengan pelajaran sekolahnya. Pun, secara
Para Guru TK dan SD Peringati Isra Miraj SARILAMAK, HALUAN — Peringatan Isra Miraj hendaknya menjadi momen untuk merenungi kehidupan dan mengintrospeksi diri. Apakah salat yang selama ini dilakukan sudah mampu mencegah kita berbuat keji dan mungkar. Demikian disampaikan Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus dalam sambutannya di hadapan empat ratusan guru SD dan TK se-Kecamatan Harau pada acara peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Nurul Yakin Nagari Pilubang Kecamatan Harau, Sabtu (8/ 6). “Jangan sampai umur yang diberikan tuhan kita biarkan berlalu secara sia-sia,” ujar Asyirwan. Pada peristiwa Isra Miraj diturunkan perintah salat lima waktu. Rasulullah menegaskan agar umatnya menegakan salat tersebut, karena ibadah ini merupakan kunci utama diterimanya amalan-amalan umat. Lebih jauh Asyirwan mengajak para guru untuk terus berbenah diri. Jangan sampai ada guru yang tidak bertegur sapa satu
dengan lainnya karena Allah tidak akan menerima amal ibadah orang yang memutuskan silaturahmi. Selaku pendidik yang mencetak dan membentuk anak sejak usia TK dan SD, guru harus senantiasa bisa menjadi teladan. “Nabi saja yang sudah bersih
hatinya masih juga dibedah hatinya oleh malaikat untuk dibersihkan dengan air zam-zam sebelum perjalanan beliau. Rasulullah adalah adalah sosok pribadi yang hadir di tengah umat sebagai penyampai dan juga sosok teladan,” papar Asyirwan. (h/rel)
SESUDUT lingkungan sekolah di SMA N 01 Akabiluru yang bersih dan rapi.
kepribadian, para siswa asal PAUD dan TK ini telah mampu menghafal ayat Alquran, minimal ayat Qursi,” ujar Harman. Hadir dalam kesempatan itu, Kapolsek Suliki Iptu Yunasri, para Kasi di Kantor Camat Suliki, para guru PAUD dan TK di Suliki serta orangtua siswa yang mendampingi. Di puncak kegiatan, juga dibagikan hadiah-hadiah lomba bagi siswa PAUD dan TK yang berprestasi dalam perlombaan
antar sekolah beberapa waktu lalu. Tak lupa, 3 guru berprestasi dalam mencipta alat peraga ajar juga dihadiahi trofi. Dari Kantor Camat Suliki, para siswa dari masing-masing PAUD dan TK kemudian berbaris dengan rapi. Pawai dilaksanakan mulai dari Kantor Camat sampai ke parkiran RSUD Suliki. Tim marching band Taman Kanakkanak di Suliki selang-seling memeriahkan pawai itu. Semua siswa bersemangat.(h/rel)
PAUD Penting untuk Pembinaan Karakter Anak SARILAMAK, HALUAN — Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tak hanya untuk kepandaian akademik, tak kalah pentingnya juga untuk mendidik karakter anak sejak dini. Melalui PAUD diharapkan terbentuknya generasi ke depan yang lebih cerdas, berbudi pekerti dan bermoral. Hal itu dikatakan Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus dalam sambutannya pada acara wisuda angkatan ke lima PAUD Uswatun Hasanah Jorong Kampung Baru Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Sabtu (8/6). “Indera anak usia dini sangat mudah merekam, diisi atau diwarnai. Kalau salah isi, dikhawatirkan anak yang akan menjadi anak bangsa ke depan jauh dari harapan orangtua dan kita semua,” papar Asyirwan. Dikatakan, pembentukan moral dan karakter generasi ini menjadi sangat penting dalam perkembangan sebuah bangsa. Harapan pembentukan karakter anak sejak dini ini tentunya tertompang pada guru yang akan mancerdaskan atau mengisi kepala si-anak serta
menyampaikan pesan-pesan moral dalam upaya mengisi dada mereka. “Kita berharap agar PAUD ini senantiasa menekankan kepada anak untuk mengaji, salat dan penanaman moral lainnya. Selain itu PAUD diharapkan juga bermanfaat bagi perkembangan fisik, emosi, sosial dan dampak positif lainnya serta menjadikan anak kreatif, “ pinta Asyirwan. Sebelumnya pengelola PAUD Uswatun Hasanah Yandra Dewi SPd, MMPd dalam laporannya mengatakan, jumlah anak yang diwisuda pada angkatan ke lima ini sebanyak 20 anak. Sejak berdiri tahun 2008 sampai kini PAUD ini telah mewisuda sekitar 94 anak. “Kendati sudah berusia lima tahun, namun PAUD ini belum kunjung memiliki gedung sendiri. Sebaliknya masih menumpang pada Kantor Kepala Jorong dari sebelumnya memakai musala di Jorong Kampung Baru,” tutur Yandra. Terkait dengan itu, ia berharap adanya bantuan pembangunan gedung dan peralatan untuk pembelajaran dari Pemkab Limapuluh Kota. (h/rel)
SMK PP Padang Mangateh Makin Diminati PADANG MENGATEH, HALUAN — Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) Padang Mengateh Kecamatan Luak Kabupaten Limapuluh Kota semakin diminati. Orangtua yang memasukkan anak ke SMK PP Padang Mengateh merasa aman dan lega karena anaknya diasramakan dan ditempa di komplek sekolah di bawah pengawasan guru. Kepala SMK PP Ir Fauzal Boer, menjelaskan, siswa yang berdominisili di luar radius 3 km dari sekolah, disediakan asrama. “Siswa yang tinggal di asrama tidak boleh membawa kendaraan bermotor,” kata-
nya. “Untuk lebih memotivasi para siswa, siswa yang mendapat rangking I sampai V di sekolah asal dan membawa rekomendasi sekolah, diterima langsung. Dan para siswa yang berprestasi selama dalam pendidikan, diusulkan mendapat bea siswa,” kata Fauzal. Adapun syarat-syarat masuk SMK PP adalah tidak bertato, tidak mewarnai rambut, tidak memasang tindik (anting) di telinga, hidung, lidah atau di bagian manapun bagi pria. Hal ini merupakan bagian ketentuan bagi lulusan SLTP tahun ajaran 2011/2012 serta 2012/ 2013. Selain ketentuan itu, kata
Fauzal Boer, siswa yang mau mendaftar tahun ini juga harus bebas dari narkoba dan miras (minuman keras). Siswa juga harus bisa membaca Alquran, terutama bagi siswa yang memeluk agama Islam. SMK PP sebelumnya dikenal dengan nama SPP, Snakma, bahkan awalnya lebih pupuler disebut SPMA, yang sudah banyak menelorkan siswa berkerja pada pemerintah, swasta, bahkan banyak yang mandiri dalam usaha perekebunan dan peternakan sapi, ayam potong, ayam petelur dan lainnya. Sekolah yang berlokasi di Kanagarian Mungo Kecamatan Luak Kabupaten Limapuluh
Kota ini, juga tak jauh dari BPTU ( Balai Pembibitan Ternak Unggul) Padang Mangateh. SMK PP adalah kelompok sekolah inti yang sudah terakreditasi B ini. Siswanya berdatangan dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat, mulai dari Pasaman, Agam, Tanah Datar, Pesisir Selatan, Darmasraya, bahkan ada yang dari Sumatera Utara, Jambi dan Bengkulu. Jadwal pendaftaran tahun ini mulai dari 17-29 Juni 2013 mendatang, bertempat di aula SMK PP Negeri Jalan Padang Mengatas PO BOX 102 Payakumbuh Sumatera Barat. (h/snt)
SISWA Dan Guru Taman Kanak-Kanak Pertiwi Kurai Suliki - Dalam Pawai Tutup Tahun Ajaran 2012-2013. >> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman :Rahmi