Haluan 12 Agustus 2013

Harian Umum

MEDIA GROUP

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA IKLAN 0751 4488700 SIRKULASI 082388441221 REDAKSI 082390765000

SENIN

12 AGUSTUS 2013 M /5 SYAWAL 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 269, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat MINIBUS MASUK JURANG

9 Hari, 30 Orang Tewas Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."

LIBUR LEBARAN — Puluhan penumpang menaiki kereta api (KA) di stasiun KA Pariaman, Minggu (11/8). Setiap Lebaran, Kota Pariaman selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati acara pesta pantai yang diadakan setiap Lebaran.

(QS At Taubah Ayat 51)

05.04

12.26

15.47

18.40

19.54

KHAS

HANYA dalam tempo sembilan hari, H-6 hingga H+3 Lebaran, 30 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Sumatera Barat. Terakhir, sebuah minibus yang membawa 29 penumpang terjun masuk jurang di Kabupaten Solok. Akibatnya, 2 penumpang tewas, 12 luka-luka.

PADANG, HALUAN — Selama arus mudik Lebaran sejak H-6 hingga hari ketiga Lebaran pada tanggal 10 Agustus 2013, jumlah kecelakaan di Sumbar sebanyak 93 peristiwa. Dari jumlah tersebut tercatat korban meninggal mencapai 30 orang, luka

RIVO SEPTI ANDRIES

KATA TERAKHIR KORBAN TERSERET OMBAK

Bupati Agam Indra Catri menunggangi seekor kerbau yang akan dipotong pada tradisi “alek babantai” di Nagari Tiku Selatan Kecamatan Tanjung Mutiara pada malam Rabu lalu menjelang lebaran Idul Fitri. KASRA SCORPI

Alek Babantai Ajang Silaturahmi SEKITAR pukul 01.00 WIB Rabu dini hari (7/8) lalu, menjelang Idul Fitri 1434 H, langit di Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam hitam pekat, tanpa bintang dan rembulan, namun warga setempat dengan penuh kegembiraan berbondong ke lokasi penyembelihan hewan Banda Gadang di Nagari Tiku Selatan untuk menyaksikan tradisi tahunan “Alek Babantai”.

Tunggu Sabanta Ma, Awak Mandi Sakali Lai Lu SOLOK, HALUAN — ”Tunggu sabanta ma, awak mandi sakali lai lu”( tunggu sebentar bu, saya mandi sekali lagi dulu).” Itulah kalimat terakhir yang diucapkan

Rahmat Hidayat (14 tahun) kepada ibunya sebelum hilang selama 12 jam terseret arus ombak

>> TUNGGU hal 07

Ermi Depi (42) dan suaminya Damiri (45) hanya bisa pasrah menerima kepergian anaknya Rahmat Hidayat (14) yang tewas terseret arus gelombang pasang saat mandi di Pantai Air Manis Padang Sabtu (10/8).

YUTIS WANDI

LEBARAN

Omzet Sate Makmur Bersama Rp45 Juta Laporan: HOLY ADIB

>> ALEK BABANTAI hal 07

JIKA anda berkunjung ke Kabupaten Pesisir Selatan dan melewati Kenagarian Amping Parak, maka tak afdol rasanya

Hutan Lindung Jadi Momok.......... >> 02 Gempa Kagetkan Warga Sumbar.... >> 04 Indonesia Buyarkan Mimpi China>> 18

Seorang pelayan Pondok Sate Makmur Bersama menyajikan sate kepada pengunjung. Pada hari lebaran, omzet pondok sate ini mencapai Rp45 juta sehari. HOLY ADIB

jika tak singgah di Pondok Sate Makmur Bersama. Beragam jenis sate akan anda jumpai di sana dengan rasa yang membuat anda rindu untuk mampir lagi di lain kesempatan.

Begitulah penuturan Amran (45), pelanggan Sate Makmur Bersama (SMB) dari Padang yang membawa keluarga-

>> 9 HARI, hal 07

IN MEMORIAM

Suasana upacara pemakaman secara militer Kol (Purn) H Jamaris Yunus, mantan Ketua Umum DHD 45 Sumbar di TMP Kalibata, Jakarta, Jumat (9/8). IST

Selamat Jalan Pak Djamaris KETIKA menyapa beliau di kantor Pepabri (Persatuan Purnirawan ABRI) Sumbar Jl Sisingamangaradja, sepekan setelah kepergian putra sulungnya Dedek Yunus, Pak Djamaris terlihat pias wajahnya. Kawan saya Dedek sesama pengurus FKPPI Daerah III Sumbar, meninggal dalam usia muda pada pengujung 80an.

>> OMZET SATE hal 07

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> SELAMAT JALAN hal 07

>> Penata Halaman : David Fernanda

2 UTAMA

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

KILAS Putra Bungsu Mufti Syarfie Meninggal Dunia PADANG, HALUAN — Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun. Segenap keluarga besar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat, beduka atas meninggalnya putra bungsu dari Komisoiner KPU Sumbar, M Mufti Syarfie bernama M Fadel Mufti, Sabtu (10/8) sekitar pukul 20.15 WIB. Kabar duka meninggalnya putra tercinta pasangan Mufti Syarfie dan Khairani itu datang begitu mendadak, sehingga membuat seluruh jajaran KPU Sumbar terkejut. Dan itu diakui oleh Kabag Teknis, Hukum dan Humas KPU Sumbar, Agus Catur Rianto yang melayat ke rumah duka di Kompleks Perumahan Taratak Permai Blok B4 No 2, Rindang Alam, Padang, Sabtu malam kemarin.

“Kami betul-betul dikejutkan dengan kabar duka yang dialami Koordinator Divisi Teknis KPU Sumbar itu. Sebab, sehari sebelumnya kami masih sempat ngobrol dan saling beri salam maaf-maafan Lebaran melalui handphone. Dan berencana akan kumpul bersama di hari ini (Sabtu siang, red). Tak tahunya malah kabar duka yang kami terima,” ujar Catur.

Dijelaskan, sebelum menghembuskan napas terakhir, putra dari wartawan senior itu sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Yos Sudarso, pada Sabtu sore.

Almarhum M Fadel Mufti dirawat karena mengalami sakit yang dideritanya.

Sementara itu, begitu diketahui putra dari pasangan Mufti Syarfie dan Khairani tersebut telah berpulang, para pelayat langsung berdatangan ke rumah duka. Terlihat malam itu tetangga, para kerabat serta anggota KPU Sumbar dan Kota Padang datang.

Di antara pelayat yang datang sejak Sabtu malam dan Minggu siang, yakni Ketua KPU Sumbar Amnasmen, bersama komisioner lainnya, Sekretaris KPU Sumbar Hendrinal dan keluarga. Kemudian Ketua PWI Sumbar, Basril Basyar, Pemred Harian Singgalang Khairul Jasmi, mantan Ketua KPU Sumbar Marzul Veri dan kerabat Mufti lainnya.

Penjelasan Mufti Syarfie di sela-sela menerima kehadiran pelayat, bahwa almarhum M Fadel Mufti akan dikebumikan di pandam perkuburan keluarga istri Mufti, Khairani di Jorong Gaduh, Parik Malintang, Kabupaten Padangpariaman, Minggu siang.

Sebelum prosesi pemakaman dilakukan, Mufti mewakili segenap keluarga besarnya menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang dilakukan almarhum baik disengga atau tidak. “Sebagai orang tua dari almarhum, saya mohon maaf atas kesalahan yang dilakukan almarhum. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Nya,” ucap Mufti. (h/eni)

Hutan Lindung Jadi Momok SOLOK SELATAN, HALUAN — Hutan lindung di Solok Selatan (Solsel) hingga kini masih menjadi momok bagi masyarakat Kabupaten Solok Selatan yang bermata pencaharian sebagai petani.

BUKA SELUBUNG — Mendagri H Gamawan Fauzi, didampingi Wakil Menteri Pendidikan RI Prof Dr Musliar Kasim M Sc, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, serta Wakil Bupati Solok Desra Ediwan Anantanur, membuka selubung papan nama saat meresmikan pembangunan Masjid Ibadurrahman di Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sabtu (10/8) lalu. HUMAS

Mendagri Resmikan Masjid Ibadurrahman PEMBANGUNAN fisik yang megah belum tentu mampu mewujudkan pembangunan masyarakat yang madani dan sejahtera.

Penegasan tersebut disampaikan Mendagri H Gamawan Fauzi ketika meresmikan pembangunan Masjid Ibadurrahman Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sabtu (10/8) lalu.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Pendidikan RI Prof Dr Musliar Kasim M Sc, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ketua LKAAM Sumbar Sayuti Dt Rajo Panghulu, Wakil Bupati Solok Desra Ediwan Anantanur, tokoh masyarakat Lolo Ir Asmin Aulia Dahlan, serta beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemprov Sumbar dan Pemkab Solok, Muspika, camat, wali nagari serta sejumlah undangan lainnya.

Gamawan Fauzi menyampaikan, pembangunan fisik yang telah dilakukan tidak akan ada artinya jika tidak melibatkan masyarakat.

Ia yakin, masjid yang diresmikannya itu akan lebih hidup, jika masyarakat merawat, memelihara dan memakmurkannya setiap hari.

Itulah arti sesungguhnya dari perbuatan dan upaya mewujudkan masyarakat madani dan sejahtera.

Gamawan juga mengingatkan, pengaruh globalisasi dan kemajuan zaman telah menyebabkan terjadinya degradasi moral budaya dan adat.

Terutama budaya gotong royong, dan rasa kebersamaan dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.

Karena itu, dibutuhkan spirit baru untuk membudayakannya kembali di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pemerintah provinsi memberikan apresiasi yang tinggi terkait perhatian perantau terhadap kemajuan pembangunan di nagari. Hadirnya Masjid dan MTsN Ibadurrahman di Nagari Lolo tentunya diharapkan juga akan memotivasi perantau yang lain untuk melakukan hal yang sama.

Apalagi, akibat keterbatasan dana, menyebabkan pemerintah belum mampu memberikan secara sempurna kemajuan kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itu, dukungan dan peran masyarakat itu sendiri sangat dibutuhkan.

Kehadiran Masjid Ibadurrahman dan MTsN serta akan dibangunnya sekolah Aliyah oleh Yayasan Ibadurrahman di Nagari Lolo ini, diharapkan akan mampu melahirkan SDM yang berkarakter di daerah ini. Sehingga ke depan, akan lahir tokoh dan pemimpin baru di Sumatera Barat, ujarnya.

Ketua Yayasan Ibadurrahman Ir Asmin Aulia Dahlan dalam kesempatan itu mengungkapkan kehadiran Masjid Ibadurrahman, merupakan ungkapan kecintaan untuk melanjutkan ide dan gagasan lima orang tokoh pendiri yayasan Ibadurrahman, yakni Abdul Karim Taib, Dahlan Saleh, Syahril Ibaat, Bahtiar Saat dan Malin Agus. Saat ini MTsN Ibadurrahman telah memiliki 263 orang siswa dimana para siswa tidak dibebani dengan uang SPP. Selain itu yayasan juga telah melakukan bantuan sapi bergilir kepada masyarakat miskin Nagari Lolo, yang awalnya berjumlah 25 ekor saat telah berkembang menjadi 60 ekor. Pada hari peresmian juga telah disepakati pembangunan gedung sekolah Aliyah di atas tanah wakaf Bahtiar Saat. (h/rel/zal)

ALUMNI SMA 1 PARIAMAN ANGKATAN 83

Bantu Siswa Kurang Mampu PARIAMAN, HALUAN — Ikatan Alumni SMA Negeri

1 Pariaman Angkatan 83 sudah berniat dan mem-

FOTO bersama sebagian Alumni 83 SMAN 1 Pariaman pada acara Reuni 30 Tahun, Sabtu (10/8) di kawasan wisata kuliner, Pantai Tiram, Padang Pariaman. IST

programkan akan membantu sejumlah siswa kurang mampu, baik dari keluarga alumni sendiri maupun anak-anak kurang mampu di SMAN 1 Pariaman melalui pengumpulan dana sumbangan dan zakat infak sedekah (ZIS) dari alumni, terutama yang sudah berkecukupan serta pihak lain yang nilainya sesuai kemampuan alumni.

“Ide ini mendapat dukungan dari sejumlah Alumni 83. Kita segera melakukan pendataan kepada seluruh anggota alumni dan kepada sekolah asal untuk menghitung nilai yang akan diberikan sesuai dana yang dimiliki alumni,” kata Ketua Alumni Angkatan 83, Dahnil Aswad

dalam acara reuni 30 Tahun, Sabtu (10/8) di RM Palanta, lokasi wisata kuliner, Pantai Tiram, Padang Pariaman.

Banyak memang saran dan pendapat para anggota alumni tentang rencana ini dan diharapkan dapat dilembagakan secara resmi agar lebih legal dan akuntabel. Bisa saja dalam bentuk yayasan atau lembaga lain yang punya akte dan terdaftar secara resmi di pemerintahan. “Kita berharap hal itu dapat terwujud dalam waktu dekat,” tambah Dahnil didampingi Ketua Panitia Reuni, Nazran.

Reuni 30 tahun alumni SMAN 1 Pariaman angkatan 83 di antaranya dihadiri anggota dari Arab Saudi,

Jabodetabek, Palembang, Medan, Riau, Jambi, kotakota di Sumbar serta yang tinggal di kampung halaman (Pariaman dan Padang Pariaman) serta hadirnya pembina, Indradi Surya.

Dalam dialog alumni itu juga terungkap pentingnya menyikapi masalah pendidikan anak-anak di kampung halaman yang lebih memperkuat etika dan moral yang bersendikan agama dan adat. Disamping itu, ada diantara alumni yang mengungkapkan pentingnya pelayanan yang baik dari masyarakat untuk memajukan dunia kepariwisataan, sehingga Pariaman dapat menjadi kota tujuan. (h/rel)

Kebijakan pemerintah yang menetapkan kawasan hutan lindung tanpa tapal batas yang jelas belakangan hanya menjadi alat bagi pihakpihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan dari kebijakan tersebut. Sebab, banyak masyarakat yang terpaksa berurusan dengan penegak hukum karena dianggap memasuki kawasan hutan lindung.

“Permasalahan ini sudah pernah disampaikan kepada pihak pemkab dan pihak terkait lainnya. Tapi hingga saat ini belum ada keputusan yang jelas mengenai masalah tapal batas itu. Setahu saya belum ada batas hutan lindung di Kabupaten Solok Selatan,” kata Ketua DPRD sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok Selatan, H Khairunas kepada anggota DPR-RI HM Azwir Dainy Tara yang hadir dalam salah satu pertemuan di di Sangir, Sabtu lalu.

Khairunas juga menyampaikan, bahwa ada kabar gembira dengan munculnya gugatan terhadap kawasan hutan lindung di Sumatera Barat yang nota bene dimiliki oleh negara. Di Sumatera Barat selama ini tidak mengenal hutan negara. Yang ada hanya hutan ulayat atau hutan adat, kata Khairunas.

“Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Jangan sampai masyarakat kita yang tidak mengerti justru menjadi santapan pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan dari kebijakan itu”, kata Khairunas, yang telah berulang kali menjadi sasaran pertanyaan dan tempat mengadu masyarakat, akibat adanya masyarakat yang ditangkap

karena berladang di kawasan hutan lindung.

Menanggapi hal itu, Azwir Dainy Tara yang diundang bersama calon anggota DPDRI HM Yamin Ferriyanto Tara yang diwakili oleh Muhammad Khomeiny Tara menyampaikan, penetapan kawasan hutan lindung oleh Kementerian Kehutanan tidak tepat sasaran dan hanya di atas kertas saja.

“Contohnya di Pesisir Selatan, rumah dinas bupatinya masuk kawasan hutan lindung. Bagaimana pemerintah daerah melakukan pengembangan kawasan itu, kalau selalu terkendala oleh status hutan lindung? Begitu juga di Solok Selatan, kalau semuanya di klaim hutan lindung, kapan masyarakat yang bermata pencaharian petani bisa berkembang perekonomiannya?” kata Azwir Dainy Tara.

Tak hanya soal hutan lindung, Azwir mengaku juga sering menerima keluhan terkait aktivitas pertambangan rakyat di sepanjang aliran Sungai Batang Hari.

Disatu sisi masyarakat kecil dilarang menambang. Tapi dilain pihak pengusaha-pengusaha besar dibiarkan, seolah tak tersentuh oleh hukum.

“Kami telah turun bersama Komisi VII DPR-RI untuk menghentikan seluruh aktivitas tambang ilegal.

Tinggal bagaimana menata agar masyarakat yang berada di sepanjang kawasan tersebut bisa memanfaatkan hasil alam untuk kesejahteraan mereka,” sebut Azwir Dainy Tara, yang dielu-elukan untuk kembali terpilih sebagai Anggota DPR-RI periode keempat kalinya dari Dapil I Sumbar. (h/one)

H Djamaris Joenoes Telah Berpulang JAKARTA, HALUAN — Ranah Minang kembali kehilangan putra terbaiknya. Mantan Ketua Umum Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Sumatera Barat, Kol. (Purn.)

H. Djamaris Joenoes, telah berpulang ke Rahmatullah.

Almarhum Djamaris Joenoes meninggal dengan tenang di RSUP Hasan Sadikin, Bandung, pada hari Kamis (8/ 8), sekitar pukul 19.44 WIB dalam usia 86 tahun 5 bulan.

Setelah acara resmi penyerahan jenazah almarhum dari perwakilan keluarga, Riza Jayarayana, ke Pemerintah RI di Masjid Al-Amin, jenazah

>> Editor : Syamsu Rizal

kemudian diberangkatkan untuk dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta, Jumat (9/8).

Prosesi pemakaman dilaksanakan dalam upacara militer dengan inspektur upacara Ketua Umum DHN 45, Jend (Purn) Tyasno Sudarto.

Almarhum H. Djamaris Joenoes lahir di Lima Kaum, Tanah Datar pada tanggal 25 November 1927. Semasa hayatnya, almarhum menjalani karir militer mulai dari Kadet di Bukittinggi. .

Almarhum juga pernah berkarir di jajaran birokrat, menjadi Bupati Sawahlunto/ Sijunjung periode 1967-1980, Kakanwil Transmigrasi dan Tenaga Kerja Sumbar (19801984) dan Anggota DPR-RI (1987-1992). Terakhir, H. Djamaris Joenoes diamanahkan sebagai Ketua Umum DHD 45 Sumbar (1984-2012).

Selama membina rumahtangga dengan Nurwita Djamaris (almarhumah), dikarunia lima putra-putri dan delapan cucu. (h/dn/*)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

3

4 SUMBAR

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

LIBUR LEBARAN 1434 H

Kawasan Wisata Kandih Diserbu SAWAHLUNTO, HALUAN — Libur Idul Fitri 1434 H, kawasan wisata Kandih Sawahlunto diserbu wisatawan. Belasan ribu wisatawan masuk ke kawasan wisata yang memiliki taman satwa dan danau Kandih, semenjak 1 Syawal 1434 H lalu.

DANAU KANDIH — Wisatawan menikmati keindahan Danau Kandih Sawahlunto.

LINGKAR Bupati Ajak Warga Jaga Persatuan SOLOK, HALUAN — Bupati Solok Syamsu Rahim, Wakil Bupati Desra Ediwan Anan Tanur dan Sekertaris daerah M Saleh, salat Idul Fitri 1434 H bersama ribuan warga di Sport Hall Batutupang Koto Baru, Kamis (8/08) pagi. Tampil sebagai khatib Ustad M Yasin dari Batusangkar.

Tampak juga saat itu, Ketua DPRD Syafri Dt Siri Marajo, Kajari Solok Yulefdi, Kapolres AKBP Bambang Ponco Sutiarso, Ketua Pengadilan Negeri Koto Baru Yose Ana Roslinda, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Solok H Kardinal, Kabag Humas Dodi Osmond, dan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Syamsu Rahim menghimbau masyarakat, untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat.

Dengan semangat Idul Fitri 1434 H, Syamsu mengajak seluruh pegawai dan masyarakat untuk saling memaafkan satu dengan yang lain. Kaena sebelumnya juga telah melaksanakan puasa dan salat taawih selama bulan puasa. (h/ris)

Perantau Sumaniak Pulang Basamo BATUSANGKAR, HALUAN — Perantau Nagari Sumaniak, Kecamatan Salimpaung, Tanah Datar (IKPS) tahun ini kembali pulang Basamo, Minggu kemaren. Sesampai di Batusangkar, para peantau disambut Bupati, M. Shadig Paaadigoe di Indojolito Batusangkar.

Sebanyak 650 anggota rombongan pulang basamo IKS di bawah pimpinan H. Erlin, pulang dengan menggunakan kendaraan darat, yaitu 5 bus pariwisata dan 50 mobil pribadi. Ketua IKS Jakarta Raya, H. Erlin menjelaskan, perantau Sumaniak di Jakarta betekad akan tetap melakukan kegiatan pulang basamo, dalam rangka menjalin silaturahmi, minghibur dan membangun nagari.

Menurut Erlin, selama rombongan berada di kampung akan betemu keluarga masing-masing, dan mengikuti berbagai program yang sudah dirancang oleh panitia pulang basamo Jakarta dan keluarga di Sumanak.

Kegiatan yang dilaksanakan selama di kampung halaman di antaranya, program Posdaya Sumaniak Sehat, Bedah Rumah, sosialisasi dan lomba menu samba Baluik dan Sambalado Tulang.

Bupati Tanah Datarl M. Shadiq Pasadigoe mengatakan, pemerintah dan masyarakat Tana Datar menyambut gembira dengan program pulang basamo IKS setiap tahun. (h/ydv)

Kawasan wisata Kandih memang memiliki daya tarik terbesar dari beberapa objek wisata di Sawahlunto. Hal itu disebabkan, kawasan Kandih didukung objek taman satwa, yang memiliki seratusan binatang dari puluhan spesies.

Pengunjung objek wisata yang berdiri di bekas tambang batu bara itu, juga dapat menunggangi gajah dan kuda mengelililingi kawasan wisata, yang dipandu langsung oleh pawang.

Selain taman satwa, kawasan Kandih juga didukung Danau Kandih yang memiliki puluhan permainan air. Mulai dari perahu naga, bola-bola air, sepeda air, banana boat, hingga flying fox permainan

FADILLA JUSMAN

tali yang melintasi Danau Kandih.

Hingga hari lebaran keempat, angka kunjungan wisatawan kawasan wisata Kandih telah melebihi 40 ribu orang.

Puncak kunjungan wisatawan tertinggi berada pada libur lebaran ketiga, dengan penjualan karcis menembus angka 18 ribu lembar.

“Hingga hari ini, jumlah kunjungan sudah mencapai 40 ribu wisatawan. Kunjungan tertinggi mencapai 18 ribu wisatawan,” ujar Dirut PT. Wahana Wisata Sawahlunto, Gusrial kepada Haluan, Minggu (11/8).

Sementara itu, kawasan wisata air water boom yang berada di ruas lintas Sumatera juga tidak kalah

serunya. Bekas pemandian penjajah Belanda itu setiap harinya mampu menyedot 7 ribu hingga 8 ribu wisatawan.

Hingga libur lebaran kemarin, kawasan wisata air yang terdiri dari dua tingkat tersebut, jumlah kunjungan telah mendekati angka 30 ribu wisatawan.

Mantan kepala dinas pariwisata ‘Kota Arang’ itu mengatakan, perusahaan yang mengelola sektor pariwisata di bawah pimpinannya mentargetkan, selama lebaran 1434 H, kunjungan wisatawan harus menembus angka 150 ribu.

Setidaknya, dengan jumlah kunjungan tersebut perusahaan dengan saham yang didominasi pemerintah tersebut, mampu menangguk pemasukan minimal sebesar Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar.

“Kami yakin, target pemasukan perusahaan akan dapat tercapai. Sebab, libur lebaran khususnya libur sekolah masih terus berlangsung hingga pertengahan pekan depan,” terang Gusrial. (h/dil)

Gempa Darat Kagetkan Raflis Jadi Ketua Alumni Warga Sumbar SMP 2 Lengayang PESSEL, HALUAN — Momen libur Lebaran menjadi ajang silaturahmi angkatan pertama alumni SMP Plus Koto Baru Kambang Pessel, Sabtu (10/8). Acara bertajuk Taragak Basuo itu mengingatkan kembali suasana pertamakali saat duduk di bangku SMP tahun 1980 lalu.

“Setelah sekian tahun berpisah, hari ini kami bisa berkumpul kembali.

Banyak yang telah berubah, tapi semangatnya tetap sama, yakni sama-sama alumni dari SMP plus,” kata Ketua Alumni H Raflis, usai acara yang dihadiri puluhan alumni.

SMP Plus yang berada di Kanagarian Kambang merupakan cikal bakal terbentuknya SMP 2 Koto Baru, kemudian ditetapkan menjadi SMP 2 Lengayang. Telah berkiprah selama puluhan tahun, SMP ini melahirkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut Raflis, momen silaturahmi sekaligus pembentukan kepengurusan alumni. Nantinya pengurus akan merumuskan program kerja organisasi, dengan sumber daya melibatkan semua alumni.

“Tahap awal kami melihat perlu dibentuknya sebuah koperasi. Pendanaan dari alumni, yang kemudian dikelola untuk mendorong perekonomian alumni dan masyarakat sekitar,” papar Raflis yang juga Kabag Umum di sekratariat DPRD Sumbar. Selain Raflis sebagai ketua alumni, juga disepakati Hermanto sebagai sekretaris dan Daswan sebagai bendahara.

Perwakilan Dewan Guru, Ema, mengapresiasi terbentuknya ikatan alumni SMP 2 Lengayang. Kini perhatian alumni mulai muncul dengan menggelar silaturahmi setiap libur lebaran. Pada saat itu memang banyak yang pulang kampung sehingga dimanfaatkan untuk saling berkumpul dan berbagi kabar.

“Kebanyakan dari guru saat ini juga alumni SMP ini dulunya,” kata Ema yang mengajar ilmu matematika. SMP 2 Lengayang kini memiliki 594 siswa yang dipandu guru PNS dan honor. Pengurus sekolah berencana melengkapi peralatan teknologi informasi, agar siswa mampu berkompetisi di olimpiade nasional. (h/eni)

AGAM, HALUAN — Gempa darat berkekuatan 4,5 SR kembali mengguncang sebagian daerah di Sumbar sekitar pukul 18.57 WIB, Sabtu (10/ 8). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa tersebut terjadi di wilayah 18 kilometer Barat Laut Agam, dengan lokasi 0.08 LS 100.08 BT. Meski hanya berkekuatan 4,5 SR, namun karena ini gempa darat dan terjadi di kedalaman 10 kilometer yang berkategori sangat dangkal, jadi wajar saja guncangan tersebut dirasakan di berbagai daerah di Sumbar.

Dari informasi dan laporan yang dirangkum Haluan, selain dirasakan di Kabupaten Agam, getaran gempa ini juga dirasakan di Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kota Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Tanah Datar.

Dari sejumlah daerah itu, BMKG hanya mencantumkan, bahwa hanya Kota Padangpanjang yang merasakan getaran berskala II MMI,

Perantau Salo Disambut Khatam Quran AGAM, HALUAN — Bupati Agam, H Indra Catri, melepas peserta pawai khatam Al Quran ke-14 anak nagari Salo, Kecamatan Baso, Agam, Minggu (11/ 8). Sebanyak 57 peserta khatam diarak keliling kampung, diiringi bebunyian rabano yang ditabuh belasan pemain, serta atraksi drum band.

Khatam yang digelar di musala Al Hidayah, Jorong Tigo Kampuang ini sekaligus menyambut pulang basamo rang Salo, yang ada di sejumlah rantau.

BUPATI Agam, H Indra Catri, melepas peserta pawai khatam Al Quran ke-14 anak Nagari Salo, Kecamatan Baso, Agam, Minggu (11/8)

Indra Catri juga menyatakan kekagumannya akan kekompakan warga Salo. Dari nagari yang ada di Agam, ungkapnya, baru Nagari Salo yang menggabungkan khatam Quran anak kamanakan yang ada di tanah rantau dengan yang di kampung.

“Tolong ajak juga anak kemenakan kita yang selama ini hidup di perantauan, ke rumah induak bako, mangenalkannya dengan mamak dan dunsanak yang lain.

Sehingga, mereka bisa mengenal keluarga besarnya yang ada di kampung,” ajak Indra Catri kepada para perantu yang pulang basamo saat memberikan sambutan.

Selain itu, Indra Catri juga berharap, tradisi khatam Quran yang digelar dalam satu kegiatan di sebuah nagari ini, terus dipertahankan keberlanjutannya.

“Kekompakan anak nagari Salo yang ditunjukan dalam khatam Quran ini, merupakan salah satu ciri-ciri nagari yang akan maju di masa datang. Karena, anak nagari peduli dengan pendidikan terutama pendidikan agama warganya,” ungkap Indra Catri.

Sementara, salah seorang tokoh masyarakat Salo yang juga anggota DPRD Sumbar, H Syahrial BSc mengungkapkan, khatam Quran di nagari Salo ini digelar secara bergiliran sesuai kesepakatan bersama perangkat nagari dan niniak mamak serta alim ulama. Pada perayaan ke-13 lalu, acara dipusatkan di Jorong Solok Bungo.

“Sebagai salah seorang anak nagari, kami berharap Bupati Agam segera mengalokasikan dana untuk perbaikan jembatan yang menghubungkan antara Jorong Tigo Kampuang dengan Jorong Solok Bungo yang tergerus air sungai,” harap Syahrial, calon nomor urut 2 PDI Perjuangan untuk DPRD

Provinsi di Dapil Sumbar III (Agam dan Bukittinggi) itu.

Ketua Pelaksana, H Yonsosri St Parmato mengungkapkan, menyukseskan khatam Quran ini, tak lepas dari partisipasi aktif masyarakat. Untuk menu gulai kambing yang jadi hidangan utama —disajikan secara bajamba bagi setiap tamu yang datang ke surau Al Hidayah—, berasal dari sumbangan hewan aqiqah para perantau dan orang kampung.

“Total hewan aqiqah yang disumbangkan untuk perayaan khatam Quran ini sebanyak 47 ekor kambing. Untuk efektivitas pengerjaan, maka sumbangan itu dikonversikan jadi 6 ekor sapi dan sisanya 5 ekor lagi tetap berupa kambing. Sebagian dagingnya setelah dimasak, dibagikan kepada seluruh warga Salo sebelum khatam Quran dilangsungkan hari ini (kemarin-red),” terang H Yonsosri.

Dijelaskan H Yonsosri, dari enam ekor sapi itu, seekor disembelih saat menyambut perantau yang pulang basamo pada 5 Agustus lalu. Para perantau itu dijamu dalam sebuah acara babuka basamo di mushalla Al Hidayah. Pada Minggu malam, acara dilanjutkan dengan kesenian salawat dulang. Pada Senin (12/ 8) ini, digelar panjat pinang, orgen dan singgang ayam serta seni tradisi saluang.

“Berkat kepedulian warga di kampung dan perantau yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Salo (IKS) Batam, Malaysia, Tanjung Balai Karimun, Jabodetabek, Pekanbaru, Padang dan lainnya sehingga terkumpul dana sebanyak Rp11,151 juta demi kesuksesan acara ini. Dana ini merupakan yang berhasil dikumpulkan panitia sebelum khatam Quran dilaksanakan,” ungkap H Yon. (h/rel)

selebihnya I MMI. Namun dari laporan yang diterima Haluan, di Kabupaten Pasaman juga dirasakan II MMI. Gempa terjadi di Patahan Sumatera segmen Sianok, dan bukan kali pertama terjadi selama tahun 2013 ini. Pada Kamis 16 Mei 2013 lalu, gempa 5,1 SR juga mengguncang Kabupaten Agam sekitar pukul 08.11 WIB. Gempa itu terjadi di wilayah 24 kilometer Timur Laut Agam, dengan lokasi 0.01 LS - 100.27 BT. Meski gempa itu berkategori sedang, namun kedalaman gempa 218 kilometer tergolong cukup dalam, sehingga hanya sebagian kecil warga Agam yang merasakan guncangan tersebut. Gempa itu juga tak menimbulkan kerusakan, serta tidak mempengaruhi aktivitas warga setempat.

Sebelumnya, Pakar geologi dari Universitas Andalas (Unand), Prof. Dr. Badrul Mustafa Kemal mengatakan, daerah Sumatera Barat masih belum aman dari potensi gempa karena terdapat tiga segmen yang merupakan bagian dari ruas patahan semangka. Ketiga patahan ini mempunyai kandungan gempa yang cukup besar dan dapat dilihat dari sejarah kegempaan darat di Sumatera Barat.

Dari 19 ruas patahan semangka yang menjadi sumber gempa di pulau Sumatera, terdapat tiga ruas yang mempu-

nyai potensi gempa yang cukup kuat. Yaitu patahan Sianok, Singkarak dan Muaro Labuh.

Melihat Pulau Sumatera yang rawan gempa, Badrul mengimbau agar pemerintah kabupaten dan kota di Sumatera Barat, terutama yang dilintasi oleh tiga patahan ini agar siaga penuh untuk menghadapi bencana.

Patahan Sianok merupakan jalur sumber gempa bumi yang dapat mengguncang daerah Kota Bukittinggi, Padang Panjang, Kabupaten Pasaman, Agam, dan Pasaman Barat.

Sedangkan patahan Singkarak menjadi sumber gempa bumi di Kabupaten Tanah Datar, Padang Pariaman, dan Kota Solok. Sedangkan untuk patahan Muaro Labuh mempunyai potensi kegempaan di daerah Kabupaten Solok dan Solok Selatan.

Untuk gempa darat, setidaknya ada sepuluh kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah dan sembilan kabupaten kota yang lain masuk dalam zona kuning.

Karena untuk seluruh wilayah Sumatera tidak ada daerah yang aman dari gempa darat.

Walaupun gempa darat dapat dikatakan kekuatannya lebih kecil dari gempa di laut, namun getarannya akan terasa lebih kuat karena kita langsung berdiri di pusat gempa. (h/wan)

Leonardy Open House di Koto Gadang PADANG, HALUAN — Hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah yang jatuh pada Kamis (8/8) kemarin membuat sebagian besar masyarakat bersukacita melaksanakannya, tidak terkecuali Wakil Ketua DPRD Sumbar, H Leonardy Harmaini, Dt Bandaro Basa.

Banyak acara yang digelar, mulai dari salat Idul Fitri di Kantor Bupati Padangpariaman yang sebelumnya diadakan di halaman kantor bupati, karena hujan akhirnya dipindahkan ke aula. Hingga menggelar open house untuk warga yang ada disekitar kediamannya di Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.

“Bagi saya, hari raya Idul Fitri ini adalah hari yang penuh berkah dan amalan, setiap hal yang kita lakukan, ada penilaiannya di mata Allah SWT,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Saat salat Idul Fitri, tampak juga dihadiri oleh para petinggi di Kabupaten Padangpariaman, sebut saja, Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni, Wakil Bupati, Damsuar, Ketua DPRD Padang Pariaman, Edi Zulfian, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Amirjan dan Muspida lainnya.

“Idul Fitri adalah momen dimana kita kembali suci seperti dilahirkan kembali, dan setelah itu, kita juga harus melakukan semua perbuatan yang dirahmati oleh Allah SWT,” ujar Leonardy dalam sambutannya.

Usai shalat, rombongan Wakil Ketua DPRD yang akan ikut melaju di DPD RI inipun langsung menyambangi rumahnya di Nagari Kotogadang. Disini, ada tradisi batarewai dan juga open house yang akan dijalankan oleh Leonardy. “Tradisi ini memang tiap Lebaran diselenggarakan, gunanya untuk mengetahui perkembangan kampung dan memberikan masukan kepada wali nagari agar bisa bertindak lebih baik,” paparnya.

Terakhir, Leonardy berharap bisa memberikan kenangan yang baik kepada masyarakat, baik yang ada di sekitar rumahnya ataupun masyarakat Sumbar pada umumnya.

Dia juga tidak lupa memintakan maaf apabila ada kesalahan selama ini kepada masyarakat. “Di hari yang fitri ini saya juga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah kepada semua masyarakat Sumbar, dan mohon maaf lahir bathin,” ungkap Leonardy. (h/eni) >> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Irvand

OPINI 5

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

Lalulintas Cukup Lancar, Pengendara ‘Nakal’ yukur Alhamdulillah, arus lalulintas mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1434 H/2013 M di Jalan Raya Sumatera Barat, lebih lancar jika dibandingkan dengan arus lalulintas Hari Raya Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya. Jalur Padang-Bukittinggi-Payakumbuh yang sejak beberapa Lebaran tahun terakhir selalu menjadi momok bagi pengendara, karena macet total, tahun ini banyak perubahan.

Kemacetan tidak lagi separah dulu. Kalaupun macet, kendaraan masih bergerak pelan dan tidak terjadi berkepanjangan. Hanya pada titik-titik tertentu saja. Kemacetan yang cukup parah masih saja terjadi di Kota Bukittinggi hingga ke Simpang Padang Luar (Agam). Berikutnya jalur dari Baso (Agam) ke Kota Bukittinggi. Lalu kemacetan juga terjadi di seputaran Lembah Anai. Namun, lagi-lagi bisa disimpulkan arus lalulintas lebaran tahun ini di Sumatera Barat jauh lebih lancar ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Cukup lancarnya arus lalulintas mudik dan balik Lebaran tahun ini di Sumatera Barat tentu tidak terlepas dari persiapan matang dan kerja keras petugas kepolisian, dinas perhubungan serta pihak-pihak terkait lainnya. Ditambahnya jumlah pos pengamanan lebaran dari tahun sebelumnya juga menjadi langkah strategis pihak kepolisian di dalam mengurai kemacetan parah.

Lebaran tahun ini nyaris di setiap persimpangan yang banyak dilalui kendaraan ditempatkan anggota kepolisian untuk mengatur arus lalulintas. Dampaknya, kemacetan pun bisa diminimalisir.

Lebaran tahun ini, pemerintah daerah melalui institusi terkait yang bekerja sama dengan pihak ketiga juga telah melengkapi jalur-jalur alternatif dengan tanda penunjuk arah. Hal ini sangat membantu bagi pengendara untuk menghindari kemacetan.

Tentunya capaian ini perlu diberi apresiasi, baik oleh masyarakat atau pun dari kepala daerah sendiri. Mudah-mudahan lebaran tahun-tahun mendatang kondisi akan lebih baik lagi.

Meskipun arus lalulintas jalan raya di Sumatera Barat pada Lebaran tahun ini lebih lancar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi hal itu belum secara otomatis bisa menjamin jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalulintas menurun.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Polda Sumbar, dalam tempo sembilan hari, H-6 hingga H+3 Lebaran, 30 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Sumbar. Terakhir, sebuah minibus yang membawa 29 penumpang terjun masuk jurang di Kabupaten Solok. Akibatnya, 2 penumpang tewas, 12 luka-luka.

Selama arus mudik Lebaran sejak H-6 hingga hari ketiga Lebaran pada tanggal 10 Agustus 2013, jumlah kecelakaan di Sumbar 93 peristiwa. Kecelakaan paling banyak terjadi pada kendaraan roda dua. Banyak orang yang lebih senang memakai kendaraan roda dua dibandingkan angkutan umum. Akan tetapi, resikonya lebih besar. Data tersebut diperoleh dari H-6 hingga H+3 Dikatakannya, kecelakaan tertinggi terjadi di wilayah hukum Polresta Padang, Polres Padang Pariaman, dan Bukittinggi.

Selain itu, selama Operasi Ketupat 2013 berlangsung, petugas lalu lintas juga telah menilang ratusan pengendara yang melanggar peraturan berlalu lintas.

Jumlah kecelakaan ini, menurut Syamsi, mengalami penurunan dibandingkan jumlah kecelakaan saat mudik pada tahun 2012.

Dari catatan posko pada tahun lalu, jumlah kecelakaan mencapai 103 peristiwa. Tapi jumlah korban tewas tahun ini lebih banyak.

Tahun lalu, jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 25 orang dan korban luka berat sebanyak 78 orang. Sementara itu, 110 orang mengalami luka ringan dalam kecelakaan saat perjalanan mudik dan balik.

Banyaknya terjadi kecelakaan lalulintas di jalan raya dan banyaknya korban tewas serta luka-luka akibat kecelakaan lalulintas disebabkan oleh berbagai faktor. Akan tetapi lebih banyak disebabkan oleh faktor human error alias kesalahan manusia yang mengendarai kendaraan itu sendiri. Banyak pengendara sepeda motor saat mudik dan balik atau pun saat berwisata tidak mematuhi aturan berlalulintas, seperti tidak memasang helm standar, tidak memasang kaca spion, lampu sen, lampu besar dan lainnya.

Banyak juga pengendara yang memacu kendaraannya melebihi kecepatan normal sehingga berujung pada kecelakaan lalulintas. Tidak sedikit pula kendaraan bermotor, baik mobil atau pun sepeda motor yang muatannya over kapasitas. Sepeda motor memuat tiga orang penumpang bahkan lebih. Ada pula mobil pick up yang membawa banyak penumpang. Ada pula pengendaran yang masih dibawa umur yang bisa dipastikan belum lagi mengantongi surat izin mengemudi (SIM). Hal ini juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalulintas.

Berikutnya tidak sedikit pula, pengendara yang tak sabar antrean saat macet. Bukannya menunggu dengan sabar, tapi justru memancung jalur lain, sehingga menambah parah kemacetan. Hal ini juga berpotensi menyebabkan kecelakaan. Untuk meminimalisir permasalahan ini ke depan, pihak kepolisian mesti bertindak tegas, terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran lalulintas.

Mudah-mudahan kerja keras pihak kepolisian, pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait lainnya mambawa multi efek bagi kebaikan dan kemajuan daerah ini ke depan. Semoga!

S

9 Hari, Korban Tewas 30 Orang

Idul Fitri, Momentum Menjaga Spirit Ramadan OLEH: UMAR NATUNA Pemerhati Masalah Sosial dan Keagamaan mat Islam di seluruh dunia termasuk kita umat Islam Indonesia kembali merayakan hari raya Idul fitri setelah satu bulan penuh melaksanakan ibadah puasa. Idul Fitri adalah hadiah yang diberikan Allah kepada umat Islam yang telah berhasil melakukan proses pengendalian diri dan memenuhi panggilan keimanan kepada Allah SWT. Idul Fitri adalah hari wisuda bagi mereka yang telah lulus menjalankan proses pelatihan dan pendidikan yang diprogramkan Allah SWT selama bulan suci Ramadan. Idul Fitri adalah puncak keberhasilan manusia dalam menjalankan proses pendidikan dan pengabdian kepada Allah tanpa pamrih. Ibadah yang dilaksanakan bukan karena panggilan yang lain kecuali untuk menunaikan panggilan Allah SWT semata.

Keberhasilan dalam menjalani ibadah puasa dengan berbagai amalan lainnya melahirkan manusia-manusia baru yang suci bersih. Makanya, Idul Fitri adalah hari jadi atas jatidiri kita. Berbagai bercak, bopeng dan titik noda kembali suci dan bersih.

Kita terlahir kembali sebagai bayi tanpa dosa dan noda.

Idul Fitri menjadi puncak perayaan spritualitas kita atas berbagai panggilan perbudakan ego dan nafsu. Idul Fitri menjadi momentum spiritual dan sosial dari pengalaman spritualitas kita ketika menjalan perintah dan larangan Allah SWT. Kini kita terlahir kembali.

Awal kehidupan baru kembali

U

dimulai dan layar kehidupan kembali dibuka. Kita awali kehidupan baru kita dengan takbir, tahmid dan tahlil serta menjalan ibadah salat Idul Fitri di berbagai tempat ibadah dan lapangan terbuka.

Kita goreskan berbagai pujian, zikir dan ampunan kepada Allah SWT dan sesama manusia melalui kegiatan silaturahmi, halal bil hallal dan berbagi berbagai rezeki–nikmat yang dikurniakan Allah SWT kepada sesama dengan penuh kasih sayang. Itulah kesadaran dan keinsyafan kita sebagai makluk spiritual dan sosial. Kita eskpresikan dalam ketundukan, kekhusukan dan kegembiraan syahdu. Kita tebarkan senyum dan hidangan berbagai makanan serta minuman untuk merayakan kemenangan kita yang fitri.

Mengisi lembaran baru Idul Fitri adalah modal spritual dan sosial kita untuk mengisi kembali lembaran baru setelah terlahir sebagai manusia fitri. Dengan kepekaan teologis/ keimanan yang ditandai dengan kesadaran akan betapa dekatnya kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita. Maka kemudian kita akan melangkah untuk mengisi lembaran baru.

Akankah, modal spritual dan sosial yang telah ditata dan dipraktikkan selama bulan Ramadan itu akan memberi dampak sosial dalam kehidupan kita? Inilah barangkali pertanyaan yang terus saja merasuk dalam hati sanu bari kita. Akan kah rasa kedekatan dengan Tuhan itu mampu mengendalikan diri dalam kehidupan selanjutnya. Dan apakah kepe-

Banyak-banyak balanjo di kampuang Jo

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata).

Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Oleh:

AFRIANITA ERHUBUNG masih dalam bulan Syawal 1434 H, saya mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin.. Mata kadang salah melihat…Mulut kadang salah berucap…Hati kadang salah menduga…Tangan kadang salah berbuat…Telinga kadang salah mendengar…

Minal Aidin Walfaidzin.. Mohon maaf lahir dan batin, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H.

B

Nuansa Lebaran 1434 H masih terasa meskipun hari ini, Senin (12/8), libur Lebaran sudah usai. Para pegawai negeri dan swasta sudah kembali masuk kerja. Perbankan akan kembali buka.

Rutinitas pekerjaan akan kembali dijalankan sesudah melewati 1-2 Syawal yang penuh suka cita.

Meski libur Lebaran sudah berlalu, namun kue Lebaran Anda mungkin masih bertumpuk di lemari atau kulkas.

Tak terkecuali cucian kotor pun sudah menumpuk karena belum sempat dicuci saking padatnya jadwal open house dan silaturahmi. Tapi yang lebih parahnya lagi, hutang juga sudah menumpuk karena habis-habisan digunakan untuk menyambut Lebaran.

Saat Lebaran, konsumsi masyarakat melonjak drastis.

Tak jarang, masyarakat merelakan berutang demi penampilan yang serba wow di hari yang fitri itu. Baju baru, perabot

baru, uang baru, bahkan kendaraan baru. Kartu kredit pun menjadi jalan pintas yang membawa petaka. Tunjangan hari raya (THR) yang diterima dirasakan tidak cukup dan terpaksa berutang kartu gesek.

Dari situs online inilah.com yang Saya baca kemarin, transaksi pengguna kartu kredit di tanah air meningkat menjelang masuknya bulan Ramadan. Lonjakannya terus terjadi dan meningkat tajam ketika memasuki beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.

PT Bank Mandiri misalnya sudah meramalkan terjadinya lonjakan transaksi kartu kreditnya bahkan hingga 40 % dari hari biasa yakni dari sekitar Rp1,8 triliun sehingga mendekati Idul Fitri, bisa melonjak mencapai Rp2,3-2,5 triliun. BNI juga memperkirakan lonjakan di kisaran 15% dibandingkan bulan biasa yakni dari sekitar Rp1,6 triliun, mendekati

Lebaran bisa meningkat mencapai Rp1,8 triliun.

Di sekitar saya sendiri, seorang teman di kantor pun tampak tenang-tenang saja ketika menggesek kartu kreditnya hingga Rp10 juta. “Saya sendiri sering menulis, kencangkan ikat pinggang di saat Lebaran, namun demikian saya sendiri yang tak bisa mengerem pengeluaran,” celotehnya.

Kali lain, ketika dia kembali menggesek kartu kreditnya, si teman bergurau lagi.

“Nah, sekarang sudah tenang.

Sudah tenang karena sudah tak ada lagi yang mau digesek. Rupanya sebelum dana di kartu kredit habis, belum bisa tenang,” ungkapnya lagi.

Si kartu kredit memang punya magnet luar biasa.

Tanpa sadar saja si yang empunya sudah berhutang hingga jutaan rupiah saking gampangnya menggesek. Saya sendiri untuk keperluan Lebaran, juga tanpa sadar menggesek kartu kredit untuk

belanja. Meski jumlahnya tak terlalu banyak.

Tapi saya juga berjanji, usai Lebaran, prioritas pertama adalah untuk membayar hutang si kartu gesek. Pengalaman tak mengenakkan dengan si kartu kredit ini sudah cukup membuat saya jera. Saya berjanji untuk lebih cerdas dan bijak menggunakan si kartu gesek agar tidak bikin bokek Tapi yang jelas aksi mencari utangan, dengan kartu gesek menjelang Lebaran bukanlah sikap yang bijaksana. Sebab kalau jumlah utang gesek tak dikontrol, bisa keteteran saat membayar tagihan. Apalagi untuk hal-hal yang tujuannya konsumtif alias bukan untuk keperluan investasi.

Jangan sampai, usai Ramadan dan Lebaran, kita bukannya mendapatkan kemenangan eh sebaliknya jadi malah terlilit hutang. Sekali lagi pikir-pikir panjang dulu kalau mau gesek, inga.. inga… si kartu gesek bisa bikin bokek. (*)

Usai Ramadan, Produktivitas Meningkat RAMADAN baru saja berlalu. Idul Fitri juga telah dirayakan oleh berbagai kalangan di berbagai daerah secara meriah. Setelah sebulan penuh berpuasa, berperang melawan segala macam godaan atau hawa nafsu, kini saatnya kita memperbaiki berbagai kekurangan yang ada pada diri kita masing-masing. Semua itu sebagai bukti bahwa Ramadan yang telah kita jalani benarbenar mampu meninggalkan bekas yang positif. Insya Allah, usai Ramadan, hubungan kita dengan sesama rekan kerja, dengan atasan maupun dengan bawahan, akan berjalan lebih baik, produktivitas kita juga akan semakin meningkat. +6285376151***

Pemimpin Umum

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab Pemimpin Redaksi

: Zul Effendi, : Yon Erizon

Pemimpin Perusahaan

: Indra Helmi

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online

patnya. Dalam kehidupan berikutnya, keberhasilan mestinya dapat kita transformasikan dalam perilaku tidak menipu, berbohong atau berjanji tanpa bukti. Kita wujudkan dalam etika publik yang mencerminkan tata sosial dan kehidupan yang demokratis, adil, dan harmonis.

Momentum Perayaan Idul Fitri bukanlah akhir dari ekspresi kemenangan dan kefitrian. Melainkan sebuah momentum kultural untuk menjaga spririt Ramadan itu sendiri. Karenanya, Idul Fitri bukanlah konpensasi dari kelaparan dan kehausan selama Ramadan. Tapi ia adalah pembuka jalan bagi kita untuk mengaktualisasikan keberimanan dan kebermasyarakatan kita sebagai hamba dan sekaligus mitra sesama. Melalui momentum Idul Fitri lah, kita wujudkan ruang kedekatan dengan Tuhan dan sekaligus dengan sesama manusia dan alam sekitar.

Untuk itu marilah kita jaga kesucian dari Idul Fitri dengan tidak mengotorinya dengan berfoya-foya dan berperilaku menyimpang. Jadikan Idul Fitri sarana penghubungkan relasi vertikal dan sekaligus relasi sosial. Mari kita hindari perayaan Idul Fitri dengan beramai-ramai ketempat-tempat yang kurang urgen, melainkan dengan berkunjung dan bersilaturahmi dengan orangtua, sanak famili dan dengan sesama. Dan jangan pula kita mabuk spritual tapi kafir sosial. Idul Fitri adalah cermin dari kehidupan yang kaffah.

Yakni saleh secara pribadi dan juga sosial. Berkualitasnya spritual kita dengan Allah SWT, dan semakin peka kita akan penderitaan sesama. Selamat Idul Fitri 1434 H. Mohon maaf lahir dan batin. ***

082390765000

Pendiri H. Kasoema

Terbit Sejak 1948

tungan apakah akan diberi imbalan atau tidak. Bagi kita itu tidak penting. Yang penting kita menunaikan ibadah sebagai konsekuensi akan ketaatan dan kepatuhan akan perintah Allah SWT. Kedua, kepekaan sosial, yang ditandai dengan kedekatan dan kebersamaan kita dalam segala suasana bersama orang-orang yang kurang beruntung. Berbagi kurnia, nikmat dan rezeki bukanlah berhenti ketika Ramadan usai, melainkan harus tetap dilanjutkan dalam kehidupan berikutnya. Karenanya, mewujudkan amal sosial, pembangunan dan amar makrufnahi munkar dalam realitas kehidipan merupakan bagian dari kepekaan sosial itu sendiri. Bagaimana mewujudkan distribusi kekayaan secara merata, menghindari monopoli dan menumpuk harta adalah bagian kepekaan sosial dan spritual yang mestinya kita tunaikan. Bagaimana mewujudkan pembagian zakat, infak dan sedekah yang mampu melahirkan mustahik menjadi muzaki di Ramadan berikutnya adalah bentuk dari kepekaan sosial yang harus kita wujudkan.

Bagaimana kita mewujudkan kualitas pendidikan anak bangsa-agar ia mampu mengaktualisasikan potensi latennya menjadi potensi aktual adalah bagian dari amal yang mestinya dilakukan.

Ketiga, ketahanan mental.

Ciri keberhasilan kita dalam berpuasa adalah kemampuan kita menjaga sikap mental kita dari berbagai jebakan keburukan. Kita berhasil menjaga hati, telinga, mata dan mulut dari berbagai jebakan keburukan seperti syirik, bergunjing dan melihat hal-hal yang tidak pada tem-

Kartu Gesek Bikin Bokek

Perlu dievaluasi di mana permasalahannya 200 Ribu Perantau Piaman Pulang Kampung

kaan sosial yang dilahirkan dalam ibadah puasa dengan menunaikan zakat, infak dan sedekah itu mampu membangun keadilan sosial? Mampu kita tetap mau berbagi walaupun tidak ada iming-iming pahala yang berlipat ganda?

Itulah tantangan kita pasca Ramadan. Yakni bagaimana merealisasikan nilai-nilai ibadah puasa tersebut dalam realitas kehidupan nyata. Hidup penuh dengan kearifan ilahiah dan kearifan sosial selama Ramadan akankah tercermin dalam perilaku kita pasca Ramadan. Dalam konteks itulah, maka Idul Fitri adalah pintu gerbang untuk menuju alam ujian berikutnya. Apakah kita benar-benar lulus dalam puasa Ramadan atau justru sebaliknya gagal, akan ditandai dalam kehidupan pasca Ramadan. Sebagai manusia fitri kita mestinya mampu mengaplikasikan nilai-nilai ibadah puasa dalam kehidupan kita selanjutnya. Itulah puncak keberhasilan didikan Ramadan, yakni mampu menghadirkan kehidupan yang berkualitas secara spiritual dan sosial pasca Ramadan.

Karenanya adalah tugas kita semua menjaga spirit, nilai dan kemulian Ramadan pasca Ramadan. Dalam konteks melestarikan hasil didikan Ramadan, maka ada beberapa hal yang mestinya kita upayakan. Pertama, menjaga kepekaan teologis/keimanan dalam kehidupan kita.

Kepekaan teologis adalah modal utama-agar kita tetap terjaga dalam keridhaan Allah.

Kepekaan teologis ditandai akan ketaatan, kepatuhan dan keteraturan kita dalam menjalankan amal ibadah tanpa ada hitungan atau barter.

Dalam melaksanakan ibadah kita tidak lagi memperhi-

: Eko Yanche E

Koordinator Liputan

: Rudi Antono

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Habli

6

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

TARAGAK BASUO BERLANGSUNG SEMARAK

Kabua Saiyo Berhalal Bihalal S

ebuah bangunan parmanen jarang digunakan dan lengang sebelumnya berubah menjadi hiruk pikuk, Minggu (11/8).

Ucapan selamat Idul Fitri, maaf lahir dan batin serta canda gurau menghiasi suara yang muncul dari ruangan tersebut. Kesemarakan dalam gedung itu ternyata sedang berlangsung acara Halal Bihalal “Basuo Malapeh Taragak” yang digelar alumni SMA Negeri 1 dan SMPP 25 Payakumbuh yang tergabung dalam wadah Kabua Saiyo angkatan 1976 – 1983.

Tak hanya acara silaturahmi, namun juga berlangsung pengumpulan dana iyuran para anggota yang dimotori Hj. Rina Chas, SH, Pimpinan Galang Saudi Tourism yang berpusat di Jakarta.

Acara diawali pembacaan ayat suci Alquran oleh Harino dan Armen, berlanjut sepatah kata dari ketua panitia Andi Rinaldi. Sambutan ketua umum Kabua Saiyo disampaikan H.Erizal Azhar, SE. MBA, mewakili mantan guru Kartini, BA yang juga mantan anggota DPRD Kota Payakumbuh.

Sedang sambutan Bakoor yang juga mewakili Pemda Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota Armen Hadi

Dt. Malano Basa yang juga alumni dan anggota IKESMA. Menurut Andi Rinaldi selaku Ketua Panitia, sebelum digelar acara Halal Bihalal dengan tema Basuo Malapeh Taragak, juga dilangsungkan acara buka puasa bersama 150 anak yatim yang tidak tertampung panti asuhan ataupun mendapatkan santunan pemerintah.

Dia mengucapkan terimakasih kepada kawan – kawan anggota Kabua Saiyo yang peduli dengan kampung halaman. Sebab usai acara buka puasa bersama, panitia juga menyerahkan bingkisan dan uang kebutuhan lebaran kepada anak yatim dari target 200 orang hadir dan terhimpun 150 orang. Kabua Saiyo tidak hanya menyelenggarakan Halal Bi Halal setiap tahun tetapi juga ada kegiatan silaturrahmi di Jakarta, Bandung Jawa Barat dan sekitarnya. Kemudian arisan, pengajian, hari Raya Idul Adha, dana sosial kematian, dana sosial sakit, serta santunan anak yatim termasuk anak yatim yang orang tuanya anggota Kabua Saiyo.

H. Erizal Azhar, Ketua Kabua Saiyo pada inti sambutan juga menyampaikan rasa gembira dan salut atas kepedulian para anggota. (h/*)

Sejarah Berdirinya Kabua Saiyo (Tiaka Bukik Sitabua Saiyo)

ALUMNI SMA 1/ SMPP XXV Payakumbuh angkatan 1976-1983. Berdirinya Kabua Saiyo berawal dari keinginan beberapa kawan-kawan untuk berhimpun dalam suatu wadah alumni dan berusaha dengan berbagai cara untuk mencari dan menghubungkan kawan-kawan yang bisa terjangkau.

Keinginan tersebut dimulai dengan memanfaatkan momen yang paling efektif adalah hadir pada saat halal bihalal Ikesma, sehingga banyak kawan-kawan yang bisa bertemu dan membicarakan rencana untuk membentuk suatu wadah alumni. Pembicaraan untuk membentuk Kabua Saiyo ini, persis ketika pada acara halal bihalal yang diselenggarakan Ikesma pada 26 Maret 1995 di Selapa Polri, Cilandak, Jakarta Selatan. Saat itu, hadir beberapa kawan perantau yang telah saling kenal, yaitu Erizal Azhar, Syahril A, Eka Kristina dan Ninon Martis.

Mereka ini, berencana untuk membentuk suatu wadah yang baru mengingat baru

sampai angkatan 1975 yang diwadahi dalam keanggotaan Ikesma .

Akhirnya Erizal Azhar dan Syafril bersepakat untuk mengumpulkan kawankawan angkatan 1976 sampai 1981 dengan mengadakan pertemuan awal pada 2 April 1995 di Rumah Erizal Azhar,yang beralamat di Jalan Kusen III, nomor 34 Rawamangan, Jakarta Timur.

Pada pertemuan tersebut, juga hadir sejumlah kawan-kawan, Syafril, Basman Chaniago, Herfinandes, Jhon Weri, Zulasni serta Arizal Azhar sendiri. Pada pertemuan perdana tersebut, disepakati untuk mengadakan sirahturahmi dengan menyelenggarakan Reuni Alumni SMA 1 SMPP XXV Payakumbuh angkatan 1976-1981. Seluruh anggota yang hadir pada saat itu, bersepakat untuk mencari serta mendata kawan-kawan lainnya sesama alumni yang nantinya diundang pad kegiatan reuni sekaligus untuk membentuk wadah Alumni angkatan 1976-1981. (h/*)

KETUA Kabua Saiyo periode pertama, Erizal Azhar foto bersama dengan anggota di sela-sela acara Halal Bihalal.

Susunan Alumni Kabua Saiyo Periode Pertama 1995-1998 Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekreetaris Bendahara Wakil Bendahara Humas Koordinator 1976 Koordinator 1977 Koordinator 1979 Koordinator 1980 Koordinator 1981 Seksi Olahraga Seksi Kesenian Seksi Kerohanian Seksi Sosial Seksi Arisan

: Erizal Azhar : Edward Zoebir : Syafril : Zulhasni : Emila Zoebir : Eka Kistina : Zainul, Syamsudin : Taslim Hamid : April Yunaldo Danoes : John Muller : Jhon Weri : Inda Chaidir : Afriandi Sani : Al Zoebir : Basman Chaniago : Yunita : Zulhasni

Erizal Azhar

Hj.Rina Chas,SH pakai jilbab dari Galang Saudi foto kenangan bersama Erlina Lin

ANGGOTA Kabua Saiyo tampak kompak dan penuh kekeluargaan saat makan bajamba bersama.

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

SAMBUNGAN 7

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

Alek Babantai ................. Dari Halaman. 1 TETAP SEMANGAT — Warga menggunakan sajadah untuk melindungi kepalanya dari guyuran hujan saat menuju masjid untuk mengikuti Salat Ied di Kota Pariaman, Kamis (8/8).Salat Ied yang rencananya diadakan di depan balaikota terpaksa dipindakan ke masjid terdekat, namun warga tetap semangat untuk pergi salat meski hujan terus mengguyur. RIVO SEPTI ANDRIES

Suasana begitu meriah, mereka yang datang juga berasal dari kampung-kampung terpencil di Nagari Tiku Limo Jorong, bahkan bupati Agam Indra Catri disertai sejumlah kepala SKPD turut hadir dalam acara itu.

Kata tokoh adat Tiku A. Dt. Rajo Diilia, pemotongan hewan besarbesaran sehari sebelum lebaran yang disebut dengan alek babantai merupakan kegiatan rutin masyarakat Tiku yang telah berlangsung sejak nenek moyang dulu kala dan masih langgeng hingga kini.

Pada malam Rabu lalu itu,105 ekor sapi/kerbau besar dengan harga antara Rp 16-Rp19 juta dipotong. Pemotongan perdana dilakukan oleh Bupati Agam Indra Catri yang sebelumnya didaulat menunggang seekor kerbau yang akan disembelih.

Bupati menyatakan sangat mengapresiasi tradisi ini karena

memiliki nilai positif, di antaranya memudahkan warga mendapatkan daging segar dengan mutu terjamin dan harga terjangkau serta suasana keramainya dapat menjalin rasa kebersamaan warga.

“Kemudian tradisi ini mematahkan sinyalemen yang menyatakan bahwa masih banyak masyarakat Agam indak takicok di nan anyia akibat kemiskinan, sehingga mereka kekurangan gizi, tetapi ini buktinya, ratusan ekor hewan besar disembelih hanya untuk warga Tiku sekitarnya, sementara di tempattempat lain juga ada tradisi memotong hewan bersama saat jelang lebaran yang disebut dengan tradisi barantam, diharapkan tradisi seperti ini dilanjutkan,” kata bupati.

Daging hewan yang dipotong dibagi kepada peserta alek babantai, lebihnya dijual pada esok harinya di Pasar Tiku, pembelinya berjubel

dari pelosok Kecamatan Tanjung Mutiara dan dari sebagian daerah Kabupaten Padang Pariaman.

Secara ekonomi, kegiatan alek babantai turut mengedarkan uang sekitar Rp2 miliar di Pasar Tiku, lagi pula hewan yang dibantai merupakan hasil peliharaan warga setempat,sehingga menggairahkan petani peternak.

Namun yang tak kalah penting, tradisi alek babantai berperan sebagai ajang silaturahmi, dimana warga dari berbagai pelosok di kematan Tanjung Mutiara akan tumpah ruah ke Pasar Tiku sehari menjelang lebaran untuk mendapatkan daging segar. Pada kesempatan itu warga tersebut juga saling berjabat tangan dan bermaaf-maafan.

Pemkab Agam mendukung tradisi alek babantai sebagai festifal rakyat jelang lebaran dengan memperbanyak pengunjung pada tahun depan. (Kasra Scorpi)

Tunggu ......................... Dari Halaman. 1 Omzet Sate .................... Dari Halaman. 1 saat mandi di pantai Air Manis Padang pada hari Sabtu (10/08).

Anak pertama dari pasangan Damiri (45 tahun) dan Ermi Depi (42 tahun) yang merupakan siswa di SMPN 2 Gunung Talang ini dimakamkan di pemakaman keluarganya di Cupak (Minggu 11/08).

Kebahagiaan moment Lebaran yang seharusnya menghiasi rumah yang terletak di Dusun Jarak Cino Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok ini, berubah menjadi tangis kesedihan dan air mata. Bagaimana tidak, anak yang selama ini dibesarkannya sendiri dengan penuh pengorbanan, dan selalu menjadi penghibur di kala letih, hilang dalam sekejap ditelan gelombang pasang Pantai Air Manis.

Hampir 12 jam pencarian dilakukan oleh Tim SAR yang dibantu oleh pihak keluarga serta warga setempat ini, akhirnya, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, jasad korban ditemukan tidak jauh dari tempat korban terakhir kali berenang.

Usai ditemukan, pihak keluarga korban kemudian langsung membawa korban ke kampung halamannya di Nagari Cupak Kabupaten Solok.

Sang ayah Damiri, yang pulang hanya sekali setahun karena mengadu nasib di Bekasi sebagai sopir

pengangkut gas elpiji hanya bisa pasrah karena saat terakhir bertemu anaknya hanya ketika Rahmat meminta izin kepadanya sebelum berangkat bersama ibunya dan rombongan untuk merayakan Lebaran.

“Dia minta izin saat saya masih tidur, karena masih letih pulang dari Jakarta semalam” terang Damiri yang tak bisa menyembunyikan rasa sedih dengan berlinang air mata menjawab Haluan di rumanya di Nagari Cupak.

Menurut penuturan Ermi Depi, sebelum terseret arus anaknya bersikeras untuk mandi lagi setelah sebelumnya dia dan rombongan lainnya sudah mandi terlebih dahulu.” Itu mandi yang kedua kali, padahal sebelumnya sudah mandi dan pakaian yang dipakainya sudah kering,” kata Ermi.

Sehari sebelum kepergian anaknya menghadap sang Khalik, firasat buruk sudah dirasakan Ermi, namun tidak dihiraukan.”

Biasanya kalau Lebaran ini dia banyak maunya. Apa yang diminta harus yang terbaik seperti baju, celana dan lain-lain, tapi kali ini dia hanya pasrah apa yang dibelikan saja,” terang Ermi yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani ini.

Lebih lajut Ermi menjelaskan bahwa Rahmat sangat bersikeras untuk diajak pergi jalan-jalan untuk

merayakan Lebaran padahal dirinya sudah menjanjikan untuk pergi pada hari minggu bersama ayahnya yang masih letih karena habis malakukan perjalanan jauh, tapi dia memaksa untuk pergi hari Sabtu. “Capek lah ma, bilo juo awak ka diajak pai jalan-jalan lai, “ kata Ermi menirukan ucapan anaknya.

Sebelum mandi, Rahmat yang sehari-hari adalah atlet atletik Kabupaten Solok ini sempat mengajak ibunya untuk menemaninya membeli jam tangan dan tas ke Plaza Andalas sepulangnya dari pantai.

Saat ini pihaknya mengaku hanya bisa pasrah menghadapi musibah yang menimpa anaknya.

“Mungkin ini sudah janjian-Nya, kita hanya bisa pasrah kepada kehendak Allah “ katanya sembari sesekali menyeka air matanya.

Sehari-hari dalam pergaulannya Rahmat dikenal dengan pribadi yang sopan dan suka bergaul.

Kepergian Rahmat tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Hal ini disampaikan salah seorang teman sekelasnya di SMPN 2 Gunung Talang Shelyn. “ Dia itu anak yang sopan dan suka bergaul, sangat disayangkan dia pergi begitu cepat” katanya sedih. (h/hel/cwndi)

nya mencicipi sate di sana setiap kali pulang kampung ke Pesisir Selatan. Pondok SMB terletak di pangkal Jembatan Amping Parak jika anda datang dari arah Painan menuju ke selatan Pesisir Selatan.

Selain posisi yang strategis, yakni jalur lintas Padang-Painan-Bengkulu, Pondok SMB juga berada pada kawasan yang indah.

Anda bisa makan sate sambil memandang ombak berkejaran di tepi pantai dan melihat perahuperahu ikan yang melintas di air yang jernih. Anda tak perlu membawa kipas jika kepanasan sehabis makan, karena angin pantai senantiasa berhembus sepoi-sepoi melewati pondok sate tersebut.

Selain menang tempat, racikan SMB juga punya cita rasa yang mumpuni. Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit, mempercayakan SMB sebagai hidangan utama untuk menyambut tamu pada acara Open House di kediamannya sekali setahun.

Telah tiga tahun SMB mendapat kesempatan yang istimewa itu.

Ada beragam jenis sate yang disajikan Pondok SMB. Mulai dari sate daging ayam, sate lokan, sate cumi dan sate ampela ayam. Selain enak, harganya pun relatif murah.

Untuk satu porsi sate, anda cukup membayar Rp10 sampai Rp12 ribu.

Harga tergantung jenis sate yang

dipesan.

“Ke depan, kami akan menambah jenis sate, yakni sate kambing,” ujar Afril Doni (38), pemilik Pondok SMB, Sabtu (10/8).

Selain sate, Pondok SMB juga menjual makanan lain seperti Pecel Lele, Nasi Goreng, Mie Goreng dan makanan sejenis. Untuk minuman, selain teh botol, juga tersedia berbagai jenis jus.

Omset Puluhan Juta Sehari Dengan banyaknya pengunjung yang datang setiap hari, terlebih saat berbuka puasa di Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, dalam sehari pendapatan Pondok SMB mencapai puluhan juta.

“Kalau hari biasa, omset ratarata Rp4,5 juta sehari. Sedangkan bila lebaran mencapai Rp40 sampai Rp45 juta per hari. Dalam setahun, omset mencapai Rp1,2 miliar,” ujar Martini (37), istri Doni, pemilik SMB. Sejak pertama kali dirintis enam tahun lalu, kini Pondok SMB mempunyai 23 pelayan. Kalau lebaran, pelayan ditambah sampai 40 orang karena jumlah pengunjung juga meningkat. Untuk urusan masak-memasak, terdapat enam orang pekerja. Gaji yang diberikan untuk karyawan-karyawan tersebut beragam. Mulai dari Rp900 ribu sampai Rp1,5 juta, tergantung

pekerjaan yang dilakukan.

Potensi Wisata Kuliner di Pesisir Selatan Doni bercerita, sebelum mendirikan Pondok SMB, ia melihat Pesisir Selatan mempunyai potensi wisata kuliner yang bagus. Tidak berkembangnya wisata kuliner yang ada, menurutnya karena tidak dikelola dengan baik. “Saya melihat masyarakat mulai meminati wisata kuliner. Melihat potensi ini, saya buka pondok sate ini,” ujarnya.

Untuk menjaga kelangsungan usahanya, Doni menjaga rasa sate, kebersihan tempat, dan kualitas layanan kepada pelanggan. Salah seorang pengunjung, Kenza (25), mengakui kualitas pelayanan Pondok SMB yang baik dan memuaskan. “Pelayannya ramah, layanannya cepat. Pembeli tak harus menunggu lama,” tutur gadis dari Painan itu. Ia baru pertama kali datang ke Pondok SMB. Ia sudah lama mendengar nama SMB, namun belum pernah mencicipi rasanya. Pada Hari Raya Idul Fitri 1434 H ini, ia mengajak keluarganya untuk makan di sana.

Melihat perkembangan usahanya yang pesat dan nama yang telah didapat, Doni berencana membuka cabang di Kota Padang. Ia tengah menunggu modal yang cukup dan kesempatan yang tepat. (*)

Selamat Jalan ................. Dari Halaman. 1 9 Hari .......................... Dari Halaman. 1 “Wajahnya amat mirip dengan saya waktu muda,” kata Pak Djamaris ketika itu. Hanya itu yang dilontarkannya ketika saya dan beberapa kawan pengurus PD III FKPPI mencoba mengusik kenangan anggota DPR RI (ketika itu) terhadap putra sulungnya.

Saya hanya membayangkan gagahnya Pak Djamaris ketika masih menyandang senjata saat berpangkat Kapten dalam berbagai pertempuran antara Clash I dan II tahun 1947 – 1949. Prof. Mestika Zed menceritakan dalam buku somewhere in the jungle tentang berbagai fragmen dalam seri perjuangan kemerdekaan 1945-1950 di Sumbar, senantiasa menuliskan entry Kapten Djamaris Joenoes untuk beberapa nukilan kisah.

Karena saya mengenal beliau baru ketika menjadi Kakanwil Transmigrasi Sumbar, jadi usianya ketika itu sudah agak lanjut. Itu pun lantaran aktifitas saya di FKPPI. Hingga kemudian saya mengenal Dedek anaknya serta kemudian Ananta Tria Junus (adik Dedek). Jadi saya bisa bayangkan postur perwira muda yang gagah ketika tahun 1948 itu bergerilya bersama kompi Singa Harau.

Dibanding dengan berapa pejuang lain tentu Djamaris lebih beruntung karena karir tentaranya berlanjut hingga masa kemerdekaan. Hanya ada beberapa saja perwira ‘PDRI’ yang karir tentaranya berlanjut bahkan sampai ke pemerintahan. Yang segenarasi Djamaris itu, adalah (saya sebut pangkatnya waktu perang saja) Kapten Syahdin, Kapten Burhanuddin Putih, Kapten Zhaglul, Kapten Mahjoeddin Algamar, Kapten Anas Malik, Kapten M. Noer Sjafei, Kapten (letnan?) Kris Nurmatias dan beberapa lainnya.

Zhagloel, Syahdin, Burhanuddin, Mahjoedin, Anas Malik, Noer Sjafei dan Djamaris semuanya mencapai pangkat Perwira menengah. Dan beliau-beliau itu pernah malang melintang menjadi ‘the old crack man’ sebagai Bupati-bupati yang disegani di tahun 80an.

Saya kira tak ada lagi Bupati atau Kepala Daerah yang karakter dan wibawanya seperti beliau-beliau itu. Ada rasa segan yang luar sedemikian rupa dari rakyat kepada mereka. Bisa jadi lantaran mereka semua adalah berasal dari pemim-

pin perjuangan. Mereka betul-betul pernah menjadi pemimpin.

Noer Sjafei misalnya, pernah marah besar kepada seorang pejabat yang mengiringi pergi ke Maninjau.

Pasalnya, Noer Sjafei selalu memasang pengeras suara di depan mobil dinasnya jeep Toyota Hardtop warna gelap, lalu terdengarlah suara dendang saluang. Sang pejabat menyindir ajudan Bupati, “indak ado lagu nan lain lai?” rupanya Pak Nur Sjafei yang hobi berburu babi ini mendengar sindiran itu. Maka ia pun balas menyindir lewat ajudannya. “Kok iyo urang minang waang, iko lagu urang minang,” katanya.

Saya diceritakan oleh juga oleh almarhum Dahlan Siri (mantan wartawan Haluan/anggota DPRD Kabupaten Sijunjung). Bahwa setelah Djamaris Joenoes tidak lagi jadi Bupati di Sijunjung, tiap kali anaknya Dedek Junus datang ke Sijunjung selalu jadi rebutan orang kampung untuk bersalaman, seolah yang datang adalah Djamaris Joenoes.

Itu menunjukkan betapa dekatnya Pak Djamaris dengan rakyat Sijunjung. Caranya memimpin memang unik. Ketika staf tak juga membuat surat yang dia perintahkan untuk segera diketik, maka Pak Djamaris marah dengan cara meminta mesin ketik. Lalu dia mengetik sendiri surat itu.

Pengalaman seperti itu saya temukan pula ketika melihat Rachmatsjah menjadi Walikota Sawahlunto. Satu hari saya masuk ke ruang kerjanya yang tidak banyak aksesoris itu. Rachmatsjah terduduk di kursi yang terletak tiga meter dari kursi dinasnya. Ia tenggelam dengan katak-ketik di mesin tik panjang Olivelti berwarna biru gelap. Ketika saya tanya, Pak Rahmat menjawab dengan mengkal: “Mengarajoan karajo anak buah, pemimpin mesti mambaoparang jo barani “ katanya seraya kemudian memanggil ajudan. Dia minta berikan surat yang dia ketik itu untuk ditandatangani seorang pejabat. Ooo rupanya Pak Wali mengetik langsung surat yang dibutuhkan rakyat, agar diteken oleh pejabat yang notabene bawahan Walikota itu.

Saya dapat pelajaran dari Pak Djamaris, bahwa menyuruh orang mesti menyuruh untuk mengerjakan hal yang bisa dilakukan oleh pihak

yang menyuruh. “Disuruah anak buah mambongka karaben, awak sajo ndak pandai mambongka,” kata Pak Djamaris dalam sebuah ceramah untuk Persatuan Purnawirawaran ABRI (Pepabri) di gedung Sasana Karya (kini gedung Sapta Marga) Ia menunjukkan dirinya jadi pemimpin dengan ketauladanan.

Itu bagian yang berlebih dari banyak kelebihan Pak Djamaris yang saya ingat. Dia tidak haus jabatan. Itu sebabnya ketika namanya disorongsorong pula jadi Gubernur Sumbar tahun 90an menggantikan Azwar Anas, ia hanya tersenyum. “Tasarah dek rakyat sajo,” katanya. Ia pentingkan hati rakyat. Maka tak heran kalau ia menjadi Bupati sampai 13 tahun di Sijunjung (19671980) lalu menjadi Kakanwil Transmigrasi Sumbar (1980-1984).

Setelah itu ia menjadi anggota DPR RI utusan daerah (1987-1992) Djamaris Joenoes lahir di Lima Kaum Tanah Datar pada 25 November 1927. Ia mengawali karir militernya sebagai Kadet di Bukittinggi tahun 1946. Pada masa Agresi Militer II, Djamaris bergerilya di berbagai front pertempuran dengan pasukannya Kompi Singa Harau (Kompi II). Setelah penyerahan kedaulatan, Djamaris melanjutkan pendidikan militernya di Seskoad Bandung dan tahun 1967 dikaryakan menjadi orang sipil sebagai Bupati Sijunjung.

Pengabdian hari tuanya dia habiskan sebagai Ketua Dewan Harian Daerah 45 Sumbar. Tapi pada 2012, ia merasa kesehatannya menurun, lalu menyerahkan kepemimpinan DHD yang sudah dia pegang sejak 1984 itu kepada generasi penerus Z Datuk Bagindo Kali. Tapi ia tetap saja senantiasa menanyakan perihal DHD lalu memberi nasehat. Meski tak jadi Ketua lagi, tapi Djamaris bak kata Jenderal McArthur, tentara tua itu tidak pernah mati, it just fade away.

Kamis 8 Agustus 2013 bersempena dengan 1 Syawal 1434 H, Kolonel Djamaris Joenoes itu pergi buat selamanya. Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun. Tentara itu menghadap Panglima Tertingginya dalam usia 86 tahun di RS Hasan Sadikin Bandung, tempat beliau banyak menetap akhir-akhir ini.

Selamat jalan Kolonel!

(Eko Yanche Edrie)

berat 49 orang, luka ringan 121 orang.

“Kecelakaan paling banyak terjadi pada kendaraan roda dua.

Memang banyak yang lebih senang memakai kendaraan roda dua dibandingkan angkutan umum.

Akan tetapi, resikonya lebih besar.

Data tersebut diperoleh dari H-6 hingga H+3,” kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi kepada Haluan, Minggu (11/8).

Dikatakannya, kecelakaan tertinggi terjadi di wilayah hukum Polresta Padang, Polres Padang Pariaman, dan Bukittinggi. Selain itu, selama Operasi Ketupat 2013 berlangsung, petugas lalu lintas juga telah menilang ratusan pengendara yang melanggar peraturan berlalu lintas.

Jumlah kecelakaan ini, menurut Syamsi, mengalami penurunan dibandingkan jumlah kecelakaan saat mudik pada tahun 2012. Dari catatan posko pada tahun lalu, jumlah kecelakaan mencapai 103 peristiwa. Tapi jumlah korban tewas tahun ini lebih banyak.

Tahun lalu, jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 25 orang dan korban luka berat sebanyak 78 orang. Sementara itu, sebanyak 110 orang mengalami luka ringan dalam kecelakaan saat perjalanan mudik.

Masuk Jurang, 2 Tewas Hari Raya Idul Fitri 1434 H di Kabupaten Solok tak hanya diwarnai kemeriahan dan kebahagiaan, tapi juga membawa duka yang mendalam. Mobil minibus L 300 bak terbuka yang mengangkut 29 orang rombongan satu keluarga terjun bebas masuk jurang sedalam 20 meter. Rombongan ini pulang bersilaturahmi dari rumah sanak familinya di Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya, Sabtu (10/8) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Kecelakaan terjadi di jalan umum Aia Angek Bukit Gadang Nagari Koto Anau Kecamatan Lembang Jaya yang berbatasan langsung dengan Nagari Sungai Jernih Kecamatan Gunung Talang.

Kecelakan itu merenggut dua nyawa penumpang mininus warna hitam BA 8384 BG yang dikemudikan Feri Fernando (21) warga Lubuk Begalung Padang. Keduanya tewas akibat luka-luka parah yang dideritanya. Korban tewas bernama Bainis (58) dan Nurjami (54).

Sedangkan 12 penumpang lainnya terdiri atas anak-anak dan orang dewasa juga mengalami luka-luka akibat terhempas dan terjepit bodi kendaraan yang ringsek berat.

Minibus tergelincir masuk dalam jurang yang terletak persis di tepi jalan umum yang menghubungkan Nagari Koto Anau Kecamatan Lembang Jaya dengan Nagari Sungai Jernih Kecamatan Gunung Talang.

Satu korban luka berat yang mengalami patah tulang dan luka pendarahan di sekujur tubuhnya bernama Yusni (58) sedang 11 korban lainnya mengalami luka sedang dan luka ringan dalam musibah yang menggemparkan warga sekitar kawasan obyek wisata Aia Angek Bukit Gadang tersebut.

Informasi yang berhasil dirangkum Haluan langsung dari lokasi kejadian, beberapa saat pasca peristiwa memilukan itu, ratusan warga sekitar berhamburan ke lokasi kejadian guna memberi pertolongan kepada seluruh korban.

Kasat Lantas Polres Solok Iptu Rifky didampingi Kasat Intel AKP Irwan Zani dan Kanit Laka Aiptu Gusman dan anggota Satlantas lainnya langsung tiba di lokasi kejadian begitu mendapat informasi adanya peristiwa maut tersebut. Anggota Polsek Lembang Jaya pun langsung tiba di tempat kejadian perkara.

Petugas Satlantas Polres Solok dibantu ratusan warga sekitar bahu-membahu memberi pertolongan semaksimal mungkin kepada para korban yang masih tergolek lemah tidak berdaya di dekat bangkai mobil nahas tersebut di dalam jurang di kegelapan malam.

Raungan sirene ambulance dari RSUD Arosuka dan Puskesmas Talang yang tiba ke lokasi kejadian guna memberi pertolongan kepada para korban, kian membuat suasana di sekitar lokasi kejadian menjadi memilukan. Ditambah lagi isak tangis dan teriakan Allahu Akbar, Allahu Akbar dari keluarga korban.

Petugas Sat Lantas Polres Solok dan petugas Polsek Gunung Talang serta petugas Polsek Lembang Jaya dibantu ratusan warga sekitar, sibuk melakukan proses evakuasi para koran tewas dan korban lukaluka dari dalam jurang.

Petugas Polri dan warga terpaksa menggunakan lampu senter dan alat penerangan seadanya saat melakukan proses evakuasi para korban dari dalam jurang di sekitar tepian kawasan perbukitan yang letaknya dekat dengan obyek wisata Aia Angek Bukit Gadang.

Ambulance RSUD Arosuka dan ambulance Pusksemas Talang pun harus bolak-balik ke lokasi keja-

dian guna mengangkut jenazah korban tewas dan korban luka-luka ke RSUD Arosuka, guna mendapat perawatan medis.

Kasat Lantas Polres Solok Iptu Rifki kepada Haluan mengatakan, pengemudi mobil L 300 tersebut dan kendaraannya diamankan petugas di Mapolres Solok, guna proses lebih lanjut.

Petugas kata Rifki masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa laka lantas tersebut.

Informasi yang Haluan diperoleh menyebutkan, dua korban meninggal dunia Bainis dan Nurjami sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya pada Minggu (11/8) di pandam perkuburan keluarga mereka di Lubuk Begalung Padang.

Jalur Utama Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi berharap kepada para pemudik yang menggunakan transportasi darat agar melewati jalur utama yang telah disediakan.

Menurutnya, jalan pintas ataupun jalan perkampungan yang dipilih sebagai jalan alternatif pemudik justru lebih rawan kecelakaan.

“Para pemudik sebaiknya menggunakan jalur-jalur utama yang sudah ditentukan. Dari pengalaman Lebaran tahun-tahun sebelumnya, justru di jalan-jalan perkampungan itu lebih banyak kecelakaan. Kalau jalan-jalan utama (pengaturan dan pemantauan) sudah diperketat dengan posko-posko dan petugas,” jelasnya.

Syamsi juga mengimbau seluruh pemudik mengutamakan keselamatan selama perjalanan. Sebab, kecelakaan terjadi akibat kelalaian para pengendara. Jika tidak hatihati, bisa saja jumlah korban tewas akan bertambah mengingat pemudik akan balik ke Padang, Pekanbaru, Jakarta, dan daerah lainnya di Indonesia.

Kecelakaan lalu lintas, lanjut Syamsi, memang merupakan sesuatu yang tidak bisa dihilangkan seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan. Ditambahkannya, pihaknya kembali memperingatkan para pemudik untuk berhati-hati di jalan, dan menggunakan fasilitas posko di jalur utama untuk beristirahat jika lelah dalam perjalanan.

“Pemudik jangan memaksakan diri. Jika lelah, ya beristirahat terlebih dahulu. Tidak perlu terburuburu. Justru itu yang menyebabkan kecelakaan, yaitu karena lelah dan tidak konsentrasi,” ungkapnya. (h/ ris/nas)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda

8

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

VERIFIKASI TAHAP II

Lima Balon Independen Akhirnya Lolos PADANG, HALUAN — Lima bakal pasangan calon (Balon) Walikota/Wakil Walikota Padang jalur independen yang persyaratannya dinyatakan kurang pada verifikasi tahap pertama akhirnya dinyatakan lolos pada seleksi tahap kedua.

Dukungan tambahan mereka telah diverifikasi oleh KPU Padang bersama lembaga ad hock Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK).

Adapun lima calon yang mesti melengkapi kekurangan dukungan dari 4 persen jumlah penduduk kota Padang sebanyak 36.544 suara tersebut adalah pasangan Indra Jaya-Jefri Hendri Darmi (13.985 suara), Asnawi Bahar-Surya Budhi (11.569 suara), Desri Ayunda-James Hellyward (5.756 suara), Kandris Asrin-Indra Dwipa (3.110 suara) dan IbrahimNardi Gusman (2.883 suara).

Bahkan Lima pasangan ini, telah meyerahkan dukungan tambahan lebih dari dua kali lipat kepada KPU Padang.

Sebelumnya bakal calon yang telah dinyatakan lolos pada verifikasi tahap I yakni

pasangan Maigus Nasir-Armalis dengan 36.864 dukungan dan Syamsuar Syam-Mawardi Nur 44.056 dukungan.

Koordinator Divisi Teknis dan Pencalonan Pemilu KPU Padang, M. Sjahbana Sjams Minggu (11/8) mengatakan, setelah mengikuti seleksi tahap dua dari serahan kekurangan bukti dukungan, KPU telah melakukan seleksi administrasi dan verifikasi factual (virtual). Dari hasil yang diperoleh, kelima balon dinyatakan lolos. Akan tetapi, KPU Padang belum mau berbicara terlalu banyak.

“Semuanya akan diungkapkan pada konfrensi pers besok (hari ini-red),” katanya.

Salah satu bakal pasangan calon independen, Asnawi Bahar mengatakan, sangat gembira ketika dinyatakan lolos dari seleksi tahap dua kali ini. Oleh karena itu,

ke depan ia akan bekerja keras bukan lagi dalam konteks sosialisasi, akan tetapi untuk pematangan pemilih.

Artinya, semua perjuangan yang dilalui merupakan proses yang berat karena seleksi yang dilakukan cukup ketat.

“Kami cukup besar gagal dalam tahapan awal (Jumah dukungan memenuhi syarat hanya 25.000). jadi ditahap kedua kami dan tim lebih berhati-hati, tim tidak boleh gegabah mengumpulkan dukungan sehingga harus betulbetul kerja serius dan konsisten. Intinya kami banyak belajar dari proses kegagalan di tahap awal,” kata Ketua Kadin Sumbar ini.

Sementrara itu, balon lainnya Kandris Asrin yang juga dinyatakan lolos mengapresiasi kinerja KPU. Ia menilai, KPU Padang telah menjalankan fungsinya dengan baik dengan melakukan verifikasi secara professional dan tidak ada upaya untuk menjegal salah satu calon. Oleh karena itu, ia berharap setelah proses ini biarkanlah masyarakat yang menentukan siapa pemimpinnya kedepan.

“Tentunya kami patut memberikan reward ke KPU, karena

telah menjalankan fungsi dengan baik. Info dari tim saya, dukungan memenuhi syarat (MS) sebanyak 11.000. kami sebelumnya hanya dinyatakan

kekurangan sebanyak 3.110 suara dan harus menyerahkan dua kali lipat dan kami juga serahkan sebanyak 12.000 lebih.

Alhamdulillah 11.000 dukungan

dinyatakan MS tapi saya tidak tahu jumlah detail,” ujarnya.

Ia mengatakan, setelah dinyatakan sebagai calon 28 Agustus mendatang dan telah

melaui proses pencabutan no urut 1 September, barulah ia dan tim akan bergerak untuk bersosialisasi kepada masyarakat. (h/ade)

SERAHKAN BERKAS — Calon Walikota/wakil walikota Padang jalur independen, Desri Ayunda - James Hellyward saat mendaftar di KPU Padang 5 Juli lalu. Pasangan ini akhirnya lolos verifikasi tahap II. DOK

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Habli

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

9

Pasca Lebaran, Produksi Sampah Meningkat PADANG, HALUAN — Sampah dari aktivitas masyarakat meningkat pasca Idul Fitri 1434 Hijriah. Bahkan, memasuki hari keempat, volume sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah tercatat mencapai hingga dua kali lipat dibandingkan hari normal.

Kondisi ini juga terlihat dibeberapa tempat lokasi wisata yang ramai didatangi para pengunjung, seperti halnya di kawasan Pantai Padang, jalan Samudera.

Peningkatan produksi sampah ini sebenarnya sudah terjadi sejak masuknya Ramadan bulan lalu.

Selama Ramadan dan Lebaran, jumlah ini terus mengalami peningkatan hingga mengakibatkan petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang harus berkerja ekstra dalam mengatasinya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang Edwar Imusman mengatakan, bahwa sejak awal Ramadan hingga hari ini (kemarin,red) sudah tercatat jumlah produksi sampah yang dihasilkan baik itu dari produksi sampah rumah tangga maupun sampah dari lokasi objek wisata mengalami peningkatan lebih dari dua ratus persen dari hari biasanya.

“Untuk mengantisipasi peningkatan volume sampah pasca Lebaran 1434 Hijriah ini, 622 orang pasukan kuning atau petugas kebersihan telah disiagakan,” ucapnya.

Dari 622 orang personil pasukan kuning ini, lanjutnya, dibagi dua jadwal yakni siang dan malam serta didukung dengan 22 unit truk pembawa sampah, serta 120 kontainer. “Untuk itu, DKP sendiri tetap bekerja ekstra untuk bisa mengatasi populasi sampah yang meningkat ini agar tidak menimbulkan penyakit,” jelasnya.

Pasca Ramadan, dijelaskannya, kebanyakan sampah yang diangkut oleh petugas DKP berasal dari sampah, yang dihasilkan oleh para pedagang musiman seperti sampah kelapa muda yang jumlahnya tidak sedikit.

“Begitu juga pada saat sampai di tempat pembuangan akhir, petugas DKP juga harus membuang satu-persatu ke TPA. Seperti kulit kelapa muda yang dihambur begitu saja, seharusnya kulit kelapa muda tersebut dibuang di dalam satu karung agar mudah untuk proses pembuangan,” ujarnya.

Dalam beberapa hari kedepan, lanjutnya lagi, dipastikan semua tumpukan sampah yang dihasilkan pasca Lebaran 1434 Hijriah ini akan selesai dibersihkan oleh petugas DKP. (h/hel)

Hujan, Salat Id di PTSP Berlangsung Khidmat

HALAL BI HALAL — Direksi PT Semen Padang halal bi halal dengan anak-anak Panti Asuhan Indarung PADANG, HALUAN — Salat Idul Fitri 1434 H, berlangsung khimad di Masjid Jabal Rahmah, Komplek PT Semen Padang (PTSP). Awalnya Salad Id direncanakan di Plaza Kantor Pusat PTSP, namun karena hujan mengguyur pagi itu, akhirnya dipindahkan ke Masjid Jabal Rahmah.

Meski kapasitas masjid tidak mampu menampung membludaknya jamaah, namun pelaksanaan Salat Idul Fitri tetap berjalan lancar. Khatib Ust. HM Fikri Haikal MZ, S.Ag yang juga putra da’i kondang

Zainuddin MZ dalam ceramahnya mengingatkan, kemampuan dalam mengendalikan dorongan hawa nafsu badan merupakan salah satu indikasi seseorang berhasil dalam menjalani ibadah puasa.

Keberhasilan itu diwujudkan dalam bentuk perayaan Hari Raya Idul Fitri yang secara Harfiah dimaknai sebagai “kembali kepada fitrah kemanusiaan yang suci”, sama halnya ketika baru dilahirkan dari rahim seseorang ibu.

Selain itu, Idul Fitri secara simbolik juga menjadi pertan-

da kemenangan dalam perang melawan hawa nafsu duniawi yang sangat menyesatkan.

Karena itu, Fikri Haikal mengingatkan dalam merayakan Idul Fitri selalu disertai ucapan doa yaitu, “Semoga Allah menjadikan kita semua menjadi hambaNya yang kembali fitrah, beruntung dan diterima semua amal perbuatan kita,” katanya.

Penceramah tetap di TV One dan TV Swasta nasional itu mengatakan, Idul Fitri adalah hari raya yang suci, yang mengandalkan setiap

Muslim kembali kepada kesucian atau kemurnian menurut asal kejadian, yaitu Fitrah kemanusiaan. Itu semua terjadi setelah terlebih dahulu menempa diri dengan puasa selama sebulan penuh.

Jamaah Salat Idul Fitri di Masjid Jabal Rahmah penuh sesak, tak hanya lantai I yang penuh, tapi juga Lantai II. Jamaah juga melimpah ke teras luar masjid.

Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin sebelumnya atas nama keluarga

>> Editor : Nasrizal

besar PT Semen Padang menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat.

“Atas nama manajemen PT Semen Padang kami menyampaikan Minnal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan bathin,” kata orang nomor satu di PT Semen Padang itu.

Salat Idul Fitri itu diselenggarakan Panitia Tetap Syiar Agama Islam Semen Padang bekerjasama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kelurahan Indarung.

Sebagai Imam Salat Idul Fitri pada kesempatan itu adalah Drs. Nasril Sikumbang.

Setelah Salat Idul Fitri, jajaran Direksi PT Semen Padang yang terdiri dari Direktur Utama Munadi Arifin, Direktur Litbang dan Operasi Agus B Nurbiantoro, Direktur Keuangan Epriliyono Budi, dan Direktur Pemasaran Benny Wendry melakukan halal bi halal dengan anakaanak Panti Asuhan Indarung.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin manajemen PT Semen Padang pada Hari Raya Idul Fitri, dan Idul Adha. Setelah itu, para Direksi PT Semen Padang berkesempatan mengunjungi karyawan pabrik yang bertugas pada saat Hari Idul Fitri. Para karyawan itu tampak bahagia dikunjungi Direksi dan para staf pimpinan.

Pada Hari Raya Idul 1434 Hijriyah itu, Direksi PT Semen Padang juga mengunjungi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Walikota Padang Fauzi Bahar, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. (h/vid)

Penata Halaman: Irvand

10 PA D A N G

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

LEBARAN TELAN KORBAN

Pelajar Solok Tenggelam di Padang LINGKAR Pasca Lebaran, Pasar Tradisional Masih Sepi PADANG, HALUAN — Kondisi sejumlah pasar tradisional di Kota Padang masih terlihat sepi.

Sejumlah warga terlihat masih kesulitan untuk membeli sejumlah kebutuhan bahan pokok seperti gula, beras maupun kebutuhan lainnya.

Tak hanya itu, ikan serta sayuran yang pada hari biasanya berlimpah, saat ini terlihat sangat susah untuk didapatkan. Kalau pun ada pedagang yang menjual, harganya pun lebih tinggi dari hari biasanya.

Di Pasar Raya Padang misalnya, aktifitas jual beli di pasar ini belum berjalan normal. Sejumlah los dan toko milik pedagang terlihat masih banyak yang tutup. Hanya beberapa toko atau los saja yang terlihat sudah mulai berjualan seperti hari biasanya.

Aktifitas jual beli di pasar tradisional ini diperkirakan akan berjalan normal pada hari ini, (12/8).

Herman (53), salah seorang pedagang sembako di kawasan Pasar Raya Padang kepada Haluan mengaku, kalau saat ini jumlah pedagang yang sudah mulai melakukan aktifitas di Pasar Raya Padang hanya berkisar sekitar 75 persen saja. Ratarata pedagang lainnya masih menikmati suasana Lebaran di kampung halaman masing-masing.

Pria paruh baya yang sudah mulai menggelar dagangan sejak, Sabtu (10/8) tersebut mengaku, jumlah pengunjung pasar raya ini masih sangat sepi dibanding hari biasa. Kendati demikian, ia mengaku tetap membuka kios sembako miliknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya pelanggan tetapnya.

“Meski tidak seramai hari biasa, tapi sudah ada masyarakat yang mulai berbelanja di pasar raya ini,” ujar pria asal Pariaman ini kepada Haluan.

Menurutnya, keadaan ini memang sudah biasa terjadi terutama selama hari raya Idul Fitri. Hal ini disebabkan sebahagian pedagang yang berjualan berasal dari luar kota Padang.

Kondisi serupa juga di kawasan Pasar Alai, yang merupakan pasar tradisional lainnya.

Sejumlah kios masih terlihat tutup. Aktifitas jual beli juga masih sangat sepi. Beberapa pedagang yang sudah mulai berjualan mengaku omzet penjualan mereka turun drastis akibat sedikitnya pengunjung yang datang ke pasar ini.

Pengakuan Eni, salah seorang pedagang di Pasar Alai, jumlah pengunjung yang datang di pasar saat ini masih sedikit. Kemungkinan besar, mereka masih menikmati libur Idul Fitri di kampung halaman masing-masing. “Dalam dua hari ini, tak kurang dari sepertiga pengunjung dari hari biasanya pengunjung yang datang ke Pasar Alai, omzet menurun drastis,” jelasnya.

Meski jumlah pedagang yang buka kios pasca Lebaran sedikit, wanita berusia 44 tahun ini mengaku, sama sekali tidak menaikkan harga dagangannya. Ia masih menjual kebutuhan sembako dengan harga yang sama seperti hari biasa. “Harga masih sama dengan hari biasa, tapi memang pengunjungnya yang sepi mau di apakan lagi,” keluhnya.

Ia memperkirakan, kondisi jual beli akan kembali normal pada hari ini. Pasalnya, saat itu, aktifitas akan kembali seperti hari biasa, dan pemudik pun sudah pulang dari kampung halamannya. (h/hel)

Lebaran tahun ini di Padang menelan korban seorang pelajar SMP dari Solok. Rahmad Hidayat akhirnya ditemukan tewas setelah tenggelam diseret ombak Pantai Air Manis pada hari Sabtu. Ia ditemukan setelah 14 jam tenggelam.

PADANG, HALUAN — Kawasan objek wisata Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang membawa bencana, Sabtu (10/8) sekitar pukul 13.15 WIB. Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Cupak Kabupaten Solok, Rahmat Hidayat (14) diseret ombak.

Akibat kejadian tersebut Tim SAR, BPBD dan Damkar Kota Padang, Basarnas Kota Padang, serta PMI Cabang Padang berusaha melakukan pencarian dengan menurunkan tiga perahu karet dan speed boad.

Namun, dalam pencarian siswa yang baru duduk di kelas III SMP tidak membuahkan hasil dalam pencarian di kawasan Pulau Pisang, sehingga dilakukan pencarian keesokan harinya.

Akan tetapi, Rahmat ditemukan oleh warga di Pulau Pisang, Minggu (11/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Setelah ditemukan, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan di Cupak, Kabupaten Solok.

Imam (23), warga setempat mengatakan, bahwa jenazah korban telah dibawa ke kampung halamannya diiringi oleh keluarganya untuk segera dimakamkan. Mulanya, saat warga bersama relawan yang standby di lokasi wisata tersebut melihat jenazah korban tersangkut di karang berpasir tidak jauh dari Pulau Pisang, Pantai Air Manis.

“Korban ditemukan tersangkut di karang, karena pada saat itu air laut sedang surut. Warga dan relawan tengah mengitari bibir pantai mengetahui ada mayat. Kemudian diangkat dan ternyata mayat seorang anak kecil yang hanyut itu, keluarga korban pun tidak menunggu lama lalu membawanya ke solok,” kata Imam, Minggu (11/8).

Menurut Kabid BPBD&PK Padang Edi Asri mengatakan, jasad korban ditemukan warga setempat di sekitar pesisir pantai Pulau Pisang. Mengetahui hal itu, warga membawa jenazah ke daratan.

Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan telungkup dikarang, dan jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka sejam setelah ditemukan.

“Keluarga yang sempat menginap disalah satu rumah warga setempat telah membawa jenazah korban ke kampung halaman untuk segera dimakamkan,” ujarnya.

Sebelum kejadian tersebut, dikatakan Edi, saat itu korban tengah mandi-mandi di lokasi kejadian. Saat korban tengah asyik mandi-mandi datang gelombang besar dan menyeret korban ke tengah.

Teman-teman korban yang

PENCARIAN — Tim SAR dari BPBD Padang saat melakukan pencarian korban tenggelamg di pantai Air Manis Sabtu (10/8). Seorang pelajar SMP dari Cupak Kabupaten Solok tewas diseret ombak saat berwisata ke sana. melihat peristiwa tersebut, berusaha menyelamatkan korban, namun tidak bisa diselamatkan. Setelah mengetahui peristiwa tersebut, para wisatawan yang berkunjung dan tengah berenang di arahkan untuk naik ke darat. Sebab, ombak di kawasan objek wisata tersebut masih tinggi.

“Setelah kami mendapatkan laporan adanya warga yang terseret arus, kami langsung mendatangi lokasi kejadian.

Sesampai disana, tim gabungan melakukan pencarian hingga ke Pulau Pisang,” ujarnya,

kemarin (11/8).

Dijelaskannya, biasanya menjadi korban hanyut di pantai pada umumnya wisatawan.

Sebab, wisatawan tidak mengetahui medan dan gelombang besar yang datang tiba-tiba.

“Pada tahun kemarin, yang menjadi korban terseret gelombang di pantai juga merupakan wisatawan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, pihaknya mengimbau kepada para pengunjung yang berwisata ke pantai air manis untuk berhati-hati dan tetap mengawasi anak-anak pada saat bermain di bibir

pantai. Sebab, kondisi cuaca dan gelombang air laut sulit diprediksi, dan kemudian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Peristiwa seperti ini menurut Kepala BPBD Kota Padang Budi Erwanto sudah merupakan peristiwa berulang dimana kehati-hatian dan kewaspadaaan pada saat berwisata di pantai terbaikan oleh pengunjung.

Karena itu, BPBD berkali-kali sudah menyampaikan imbauan kepada warga yang hendak berwisata di pantai untuk memberhatikan keselamatan diri. (h/nas/hel)

Banjir dan Hujan Mewarnai Lebaran PADANG, HALUAN — Sepanjang lebaran hingga kemarin malam, cuaca memang tidak bersahabat. Dan akibatnyam tahun ini boleh dikatakan ‘lebaran lembab’ mewaranai perayaan hari kemenangan itu di Kota Padang,, bahkan di beberapa kawasaan di Sumatera Barat.

Hujan lebat disertai angin kencang sejak Rabu malam menjelang takbiran hingga pagi 1 Syawal melanda Kota Padang, mengakibatkan sejumlah tempat terendam banjir.

Kawasan yang biasanya memang menjadi langganan banjir seperti di Lubuk Buaya Koto Tangah, Sungai Sapih dan sebagian Siteba direndam banjir hingga 50 centimeter. Beberapa rumah yang memang terletak di kerendahan, terlihat diigenangi air dan warga mesti berjuang menghalau air itu ke luar rumah.

“Karpet habis direndam air pak,” kata Arnida (44) warga Sungai Sapih yang baru saja membeli karpet baru untuk ruang tamunya.

Kawasan sepanjang jalan bypass memang termasuk yang banyak tergenang. Mujurnya, daerah itu terletak di ketinggian sehingga air lebih banyak menggenang disebabkan tingginya curah hujan sedang drainase yang menuju ke sungai-sungai di sekitar itu terbatas.

Daerah-daerah di sekitar Dadok Tunggul Hitam, Malvinas, beberapa kawasan perumahan di daerah Lubuk Buaya memang cukup menderita masyarakatnya.

“Kami berlebaran dengan basah kuyup dan sekaligus bergoro pada pagi hari,” kata Zainal M (49) warga Dadok Tunggul Hitam. Menurutnya banjir kali ini memang tidak besar tapi karena bertepatan dengan suasana

lebaran jadi agak memukul perasaan juga.

Karena banjir dan hujan lebat itu pula membuat semua rencana pelaksanaan shalat Idul Fitri di lapangan terbuka jadi urung.

Panitia Hari Besai Islam (PHBI) Sumbar yang sedianya menyelenggarakan shalat Id seperti biasa di halaman Kantor Gubernur terpaksa memindahkan ke masjid Raya Sumbar di Jl Khatib Sulaiman.

Malam sebelumnya, Padang meskipun gerimis menyiram, tapi pawai takbiran tetap digelar meriah di Padang. Pawai takbiran dikoordinir oleh Pemko Padang diikuti peserta pawai dari 11 kecamatan di Kota Padang, Rabu (7/8) malam. Peserta secara resmi dilepas di depan rumah gubernur Sumbar Jalan Sudirman, peserta sebelumnya dikumpulkan di GOR H Agus Salim.

Menurut Walikota Fauzi Bahar takbir keliling ini lebih untuk syiar dan menyambut hari kemenangan.

Kita ikutkan 332 kendaraan dari 11 Kecamatan di Kota Padang, yang didampingi pejabat terkait di Kecamatan tersebut.

Sementara ubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, bahwa pawai takbiran ini dilaksanakan sebagai bentuk permintaan khusus dari Walikota Padang. "Padahal pihak kepolisian sudah melarang diadakannya pawai takbiran. Tapi karena permintaan Pak Walikota Padang, Pemprov Sumbar memberikan izin, dengan catatan dapat menjaga keselamatan dan ketertiban di lalulintas," ujar Irwan.

Basah kuyupnya lebaran kali ini juga dirasakan warga Lubuk Begalung khususnya yang berada di kawasan lebih rendah. Begitu juga terpaan angin kencang

menimpali hujan membuat ada sejumlah pohon yang tumbang di kawasan Padang Selatan dan Padang bypass.

"Untungnya tidak terdapat korban jiwa atau kerusakan yang parah," kata Kepala BPBD dan Pemadam Kebakaran, Budhi Erwanto.

Pihaknya sudah menyampaikan imbauan sebelum lebaran agar warga mewaspadai cuaca buruk kali ini. BPBD Padang juga sebelumn ya sudah meminta warga waspada terhadap enam titik longsor yang ada di Kota Padang.

“Antara lain di Bungus, Kuranji dan kawasan Indarung, kita sudah mengimbau sebeloumnya agar para pengemudi untuk berhati-hati terutama saat melintasi daerah rawan longsor yang ada di Kota Padang,” kata Budi. Untungnya, tidak ada longsoran yang terjadi sepanjang lebaran. (h/nas)

>> Editor: Eko Yance Endrie

>> Penata Halaman: Irvand

11

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

L I N TTAA S N A G A R I Manfaat Da’i Nagari Dirasakan Masyarakat PASBAR,HALUAN — Keberadaan Da’i nagari yang ditugaskan Bupati Pasaman Barat (Pasbar) disetiap kejorongan se-Pasbar, sangat terlihat fungsinya selama bulan Ramadan lalu. Termasuk sebagai seorang yang dipercaya sebagai penceramah pada safari ramadan nagari dan kecamatan, di 19 nagari serta 12 kecamatan.

Umumnya Da’i nagari masuk pada tim ramadan yang dibentuk setiap nagari dan kecamatan se-Pasbar.

Masing-masing Da’i bertebar diberbagai masjid dan mushalla. Kata Salah seorang Da’i nagari Kinali Adri, MA, kepada Haluan kemarin.

Dikatakan. Seperti yang dilakukan di nagarinya, tim ramadhan nagari dan kecamatan melakukan safari ramadhan pada 10 masjid dan mushalla seKecamatan Kinlai. Pertemuan tim ramadhan dengan jamaah atau masyarakat, mempererat hubungan silaturrahmi antar masyarakat dan pemerintah.

Saat safari ramadhan, pihak nagari, kecamatan dan Polsek setempat berkomunikasi dalam berbagai hal dengan masyarakat. Baik yang berkaitan dengan menampung aspirasi, sosialisasi program pemerintah dan penegakan hukum.

Sedangkan fungsi Da’i nagari, seperti yang dilakukan dirinya salah satu Da’i nagari Kinali, selalu menjadi penceramah salah satu tim ramadhan yang dibentuk nagari dan kecamatan tersebut.

Pertemuan jamaah dengan tim ramadhan selalu terlihat akrab dan penuh persahabatan, kendati camat, Polsek dan walinagari setempat tergolong masih baru. Tapi dalam sambutannya terlihat masyarakat sangat antusias mendengarkan paparan pihak kecamatan, nagari dan Polsek itu.

Seiring bulan ramadan yang penuh berkah dan magfirah, warga juga sangat antusias mendengarkan ceramah ramadhan yang disampaikan para Da’i nagari tersebut. Kendati di bulan-bulan yang lain, antara jamaah dan masyarakat sering bertatap muka dalam berbagai pengajian.

Intinya tutur Adri, keberadaan Da’i nagari di setiap kejorongan di Pasbar sangat disambut baik oleh masyarakat. Apalagi dengan kebijakan itu, kegiatan keagamaan seperti Taman Pengajian Alqur’an dan lainnya, terlihat hidup di tengah masyarakat. “Kita tentu sangat berharap agar semua pihak menberikan dorongan maksimal, agar keberadaan Da’i nagari ini, terus dijadikan sebagai salah satu kebijakan kepala daerah setempat untuk memberikan bimbingan di tengah masyarakat menuju Pasbar yang madani”, sebutnya. (h/dka)

SUARA JORONG

BERMAAFAN — Bupati Pasbar, Drs. H. Baharuddin R, MM mencium kening Wakil Bupati Pasbar, Syahrul Dt. Marajo usai salat Idul Fitri 1434 Hijriyah, Kamis lalu di Masjid Agung Pasbar.

Sebagai umat Allah SWT yang tidak luput dari dosa dan khilaf, keduanya saling bermaaf-maafan di hari kemenangan itu.

ANDIKA

IDUL FITRI DI PASBAR

Dirayakan Sangat Meriah PASBAR, HALUAN — Idul Fitri yang ditunggu umat muslim setelah berpuasa satu bulan penuh, dirayakan dengan khidmat dan meriah di Kabupaten Pasaman Barat.

Tak hanya sekedar bersuka ria, namun terselip makna rajutan silaturahmi yang begitu kuat. Handai tolan di perantauan pulang kampung. Keluarga besar berkumpul semua. Hanya di momen idul fitri inilah dapat dirasakan. Di Pasbar, semua umat muslimim bersuka cita menyambut idul fitri.

Atas nama Pemda Pasbar,

salat I’d dilaksanakan di Masjid Agung. Semula direncanakan akan digelar di halaman kantor Bupati.Namun karena pada pagi hari itu diguyur hujan, dialihkan ke Masjid Agung Pasbar. Idul Fitri tahun ini mendatangkan penceramah ustad Samin Pane dari Medan, Sumatera Utara.

Sang ustad berhasil pula memukau umat muslimin yang hadir saat itu. Makna puasa dan Idul Fitri, dia bahas secara tuntas.

Pulang salat semua saling bermaaf-maafan. Saudara yang dulu jauh, kini dekat. Dulu mungkin ada peselisihan paham, kini merekat kembali. Semua sibuk, saling bersilaturrahmi.

Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R dihari pertama menggelar open house pula di rumah dinasnya. Ribuan warga Pasbar berbondong-bondong berang-

dangkan takbiran hingga subuh.

Semua bergembira, menyambut hari kemenangan itu.

Bupati H. Baharuddin R dalam sambutannya di malam takbiran itu mengatakan, kemeriahan idul fitri di Pasbar bukan tidak disengaja, namun hal itu adalah aplikasi visi Membangun Pasbar Diatas Tadah Agama.

Tentunya kedepannya akan diselenggarakan dengan kemeriahan dan kesukacitaan juga.

Seiring pula dengan pembangunan Pasbar yang akan terus dipacu. Sehingga Pasbar yang dicita-citakan benar-benar terwujud.

Saat ini ujarnya, Pasbar sudah menjadi primadona dari daerah lain dalam bidang pembangunannya. Wujud Visi Misi pembangunan Pasbar mulai tampak dan membuahkan hasil.

“Misalnya, sekarang kita sudah

punya bandara, InsyaAllah sebentar lagi selesai pembangunannya. Kita juga punya pelabuhan Teluk Tapang, tahun depan mulai beroperasional,” katanya.

Dua proyek itu, merupakan pembangunan strategis yang akan memberikan dampak ekonomi luar biasa bagi daerah. Lebih lanjut disampaikan, dimomen idul fitri ini, Baharuddin secara pribadi, keluarga dan pemerintah daerah, meminta maaf lahir dan bathin ke seluruh warga Pasbar.

Manakala dalam berbuat, memimpin ada salah dan khilaf.

Katanya, pembangunan yang saat ini, itu baru yang bisa diperbuat oleh Pemda dalam membangun Pasbar. Hari-hari berikutnya, Pemda dengan serius akan berbuat lebih banyak lagi demi warga dan ekonomi masyarakat. (h/dka)

Pantai Sasak Dipadati Pengunjung

Jorong Gunung Tua Harapkan Jembatan PASBAR, HALUAN — Warga Jorong Gunung Tua, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait, dan pihak nagari agar membangun salah satu jembatan utama mereka menuju kebun, sawah dan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di daerah itu.

Pasalnya kondisi jembatan itu telah runtuh akibat tumpukan sampah di Sungai Bunian yang ada di wilayah setempat. Hal itu disampaikan Kepala Jorong Batahan, Jasri, kepada Haluan kemarin.

Dijelaskannya. Salah satu jembatan menuju lokasi pertanian yang baru dibangun secara swadaya senilai Rp10 juta beberapa waktu lalu, menuju perkebunan dan TPU di wilayah itu, setiap hari di manfaatkan sekitar 500 warga untuk pergerakan ekonomi. Namun saat ini kondisinya telah runtuh akibat tumpukan sampah kiriman dari tiga kejorongan, Jorong Muara Mais, Jorong Simpang Tolang, dan Jorong Simpang Tolang Baru Baru, nagari setempat”Akibat tumpukan sampah itu, sudah 2 kali jembatan kita runtuh, padahal jembatan itu baru dibenahi dengan dana swadaya Rp10 juta. Warga kita tidak sanggup lagi untuk membangun jembatan itu secara swadaya, sebab baru saja kas kejorongan ini kita pakai untuk membangun salah satu gubah masjid sebanyak Rp20 juta. Sedangkan mereka masih sangat membutuhkannya,” ujar Jasri.

Lanjut Jasri. Agar jembatan itu tetap bisa dilewati, saat ini warga mulai membenahinya dengan memasang jembatan darurat, yang terbuat dari pohon kelapa, namun daya dan kapasitas bebannya di batasi. “Kondisi ini sudah kita laporkan pada pihak nagari, agar jembatan itu bisa dibangun kembali dengan Dana Alokasi Nagari (ADN) yang diambil dari Rp1 miliar, berkat program Bupati, H. Baharuddin, R, namun hingga saat ini belum ada tindakan,” ujar Jasri.

Disamping itu, pihaknya juga berharap agar pemerintah melalui dinas terkait bersikap tegas terhadap tiga kejorongan yang ada di hulu Sungai Bunian itu, agar tidak membuang sampak ke sungai.

Jika tidak segera disikapi, Tidak hanya jembatan yang ada diwilayah kerjanya saja yang runtuh, jembatan lainnya yang ada di hilir sungai Bunian itupun bakal ikut runtuh juga, dan sangat dimungkinkan ekositem perairan sungai Bunian ikut tercemar dan kritis.

Derita lain yang dialami warganya, tutur Jasril. Selain mengakibatkan runtuhnya jembatan akibat tumpukan sampah dari 3 kejorongan yang ada di hulu sungai itu. Sungai Batang Bayang yang selama ini dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari, seperti Cuci Mandi dan Kakus (MCK) tidak lagi bisa manfaatkan, sebab saat ini sungai itu ikut tercemar, namun tidak juga terlihat tindakan tegas dari petugas. (h/dka)

kat kesana. Bertemu langsung dengan Bupati mereka. Kemeriahan hari raya memang benarbenar dirasakan warga Pasbar.

Pada malam takbiran, Pemda Pasbar menggelar takbiran dengan diiringi festival seribu beduk di halaman kantor bupati setempat. Acara itu tak kalah meriahnya pula. Selain itu juga dilepas oleh Bupati Ba haruddin, Wabup, Syahrul Dt. Marajo bersama Kapolres Pasbar, AKBP Sofyan Hidayat pawai takbiran mengelilingi Simpang Ampek.

Puluh ribuan umat membajiri halaman kantor bupati. Gema takbir berkumandang, semua yang hadir ikut melapaskan keangungan Allah SWT itu. Hingga larut malam, gema takbir terus berkumandang. Bahkan ada beberapa masjid yang menguman-

BUPATI Pasbar, H. Baharuddin R, Wabup, Syahrul Dt Marajo dan Kapolres Pasbar, AKBP Sofyan Hidayat memukul seribu beduk pada malam takbiran di halaman kantor bupati Pasbar. ANDIKA

AMANKAN LEBARAN

Polres Turunkan Ratusan Personil PASBAR, HALUAN — Mengamankan Lebaran 1434 Hijriyah tahun ini, Polres Pasaman Barat menurunkan ratusan personil, yang disebar diberbagai titik lokasi keramaian dan rawan kecelakaan atau hal-hal lain.

Mereka juga dibantu personil dari Dinas Perhubungan Pasbar, Pol PP dan PMI. Kapolres Pasbar, AKBP Sofyan Hidayat didamping Kasubag Humas Polres, AKP H. Muddasir mengatakan, lebaran tahun ini Polres Pasbar menurunkan 200 personil untuk pengamanan labaran atau operasi ketupat.

Para personil ditempatkan di titik-titik yang dianggap rawan.Di objek wisata pantai Sasak ditempatkan 50 personil, Objek wisata Lubuk Landur, 20 orang dan sisanya pada polsek-polsek se Pasbar. Juga ada sistem patroli dari Lantas dan Shabara Pasbar.

Sedangkan, pos pengamanan lalulintas lebaran, didirikan di dua titik, Bundaran Simpang Ampek dan Ujung Gading. “Kita juga melibatkan Dinas Perhubungan, Pol PP dan PMI. Operasi ketupat kita mendirikan posko bersama dengan mereka,” kata Kapolres.

Ia katakan, pengamana lebaran akan terus berlanjut hingga H plus 7 mendatang atau tanggal 15 Agusutus. Berbagai antisipasi dilakuakan. Terlebih di jalan raya, untuk meminimalisir kecelakaan, terus diserukan kepada pengendara agar hati-hati dalam

berkendara. Menjaga keselamatan diri lebih penting dari pada kecepatan dalam mengemudi.

Pengamanan lebaran tahun ini, adalah upaya memberikan kenyamanan kepada seluruh masyarakat dalam melaksanakan hari raya. Mengamankan lokasi-lokasi objek wisata yang ramai dikunjungi. “Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita. Sebagai personil harus siap, kendati dalam lebaran,” ujarnya.

Menyinggung kecelakaan lalulintas yang terjadi lebaran tahun ini, Kapolres sangat menyayangkan. Hal itu akibat dari kelalaian dalam berkendara.

Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan raya, untuk ekstra hati-hati dalam berkendaraan. Apalagi di masa lebaran ini, keramaian di jalan raya luar biasa banyak. Lengah sedikit saja bisa berakibat fatal.

“Ekstra hati-hati, dan tetap waspada. Bahkan jika bisa dihindarkan, tidak usah memakai kenderaan dulu, demi menjaga keselamatan bersama,” himbaunya.

Sementara itu, angka kecelakaan lalulintas lebaran tahun ini, sesuai data dari Operasi Ketupat Pasbar, sejak tanggal 2 Agustus hingga 11 Agustus terjadi tujuh kasus kecelakaan lalulintas.

Akibatnya, 6 orang meninggal dunia, 5 orang luka berat dan 5 orang luka ringan. Sedangkan kerugian meteril sekitar Rp 7,5 juta. (h/dka)

PASBAR, HALUAN — Tiga hari lebaran, objek wisata unggulan Kabupaten Pasaman Barat, Pantai Muaro Sasak didesaki ribuan pengunjung. Pasalnya, dihari itu, Sabtu (10/8) pagelaran tahunan, pesta pantai dimulai.

Pantauan Haluan, pengunjung yang datang bukan saja asal Pasbar tapi juga dari kabupaten tetangga, Kabupaten Pasaman dan Agam. Bahkan ada juga yang datang dari Madina, Sumatera Utara.

Jalan menuju Sasak macet, masuk ke Pantai Muaro itu apalagi. Bahkan, saking macetnya, ada pengunjung yang rela parkir di luar lokasi dan berjalan kaki hampir satu kilometer.

Ada yang datang pakai mobil pribadi, bus carteran, dan mobil bak terbuka. Paling banyak datang dengan sepeda motor. Tua muda, laki-laki perempuan, datang mengunjungi pesta pantai yang digelar setiap lebaran itu.

Pesta pantai Sasak merupakan momen paling ditunggu warga Pasbar. Apalagi warga Sasak.

Digelar setiap lebaran dengan menyuguhkan panorama pantai Sasak yang indah sembari berbagai penampilan kesenian. Mendatangkan artis nusantara dan lokal.

Biasanya, penyelenggaraan pesta pantai Sasak tak hanya digelar satu hari saja, tapi berharihari. Seperti tahun ini, diselenggarakan sejak Sabtu lalu dan berakhir hari ini, Senin (12/8). Oleh warga Pasbar, momen tersebut kesempatan untu meraup rezeki.

Terbukti, setiap pelaksanaan pesta pantai menggerakkan ekonomi masyarakat setempat.

Anak nagari yang merupakan panitia acara juga kecipratan rezeki. Paling tidak dari honor selama menjadi panitia. Pengunjungpun puas, pasalnya setiap penyelenggaraan pesta pantai selalu dikemas dengan apik dan menarik. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Pasbar, Afrizal kepada Haluan mengatakan, pesta pantai sasak sudah masuk dalam kalender tahunan iven pariwisata Pasbar.

Katanya, iven pesta pantai sengaja diselenggarakan setiap lebaran. Sebab, saat itu dipastikan setiap warga akan memburu lokasi-lokasi wisata. “Setiap lebaran orang butuh hiburan dan rekreasi, kita suguhkan rekreasi yang menarik yakni pesta pantai,” ujarnya.

Adapun, selain menikmati

indahnya pantai Sasak, juga disuguhkan dengan berbagai macam hiburan. Mulai dari untuk anak-anak hingga dewasa.

Sehingga, pesta pantai Sasak cocok untuk semua usia, dan liburan keluarga. “Besok (hari ini -red) acara itu ditutup, seiring dengan berakhirnya masa liburan lebaran,” tukasnya.

Tahun-tahun mendatang katanya, acara itu akan dikemas lebih apik lagi. Bahkan, muaro Sasak akan dibangun dan dipercantik lagi. Sehingga fasilitas lengkap, serta rasa kenyamanan pengunjung semakin baik.

“Tahun ini pesta pantai ini sedikit terganggu, sebab sebelum lebaran itu terjadi abrasi pantai sehingga pasir menimbun akses jalan masuk. Tapi tidak menjadi kendala yang berarti, penyelenggaraan pesta tetap berjalan lancar dan sukses,” jelas Afrizal. (h/dka)

BUPATI Pasbar, H. Baharuddin R bersama istri, Nina Bahar dan Wabup, Syahrul Dt Marajo bersama istri Nur Syahrul akrab berfoto bersama disela-sela open house kediaman Gubernur Sumbar di Padang. ANDIKA

BEGINILAH suasana Salat Idul Fitri 1434 H di Masjid Agung Pasbar, ketika ustad Samin Pane dari Medan memberikan ceramah agama, semua hadirin mendengarkan dengan serius. Tampak Bupati Baharuddin R bersama Wabup, Syahrul Dt Marajo diantara jemaah. ANDIKA >> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: David Fernanda

12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA BOTIAH

Kantin di Kolam Renang Terbakar PAYAKUMBUH, HALUAN — Kantin kolam renang milik Disparpora Payakumbuh terbakar, Jum’at (9/8), sekitar pukul 20.45 WIB. Disaat warga kota masih merayakan hari lebaran diseputar Taman Medan nan Bapaneh Ngalau Indah, tiba-tiba dikejutkan dengan kobaran api di kantin tersebut. Seluruh makanan dan minuman siap saji serta sejumlah alat-alat kesehatan yang ada dalam kantin ludes terbakar.

Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Jum’at malam itu, kawasan Medan nan Bapaneh yang dilengkapi dengan ruang terbuka hijau serta Taman Digital, ramai dikunjungi warga, terutama kalangan remaja.

Keasyikan para remaja menikmati internet dengan tablet dan HP-nya, jadi terganggu.

Karena, mendadak api sudah berkobar dalam kantin kolam renang, yang sejak Januari 2013 juga dimanfaatkan buat Posko Kesehatan.

Awak barisan pemadam kebakaran Payakumbuh bersama Kabupaten Limapuluh Kota, di bawah komando Ahdion datang sekitar 15 menit kemudian, hanya mampu melokalisir api, agar tak menjalar ke bangunan ganti pakaian yang berada disebelah kantin.

Sedangkan, beberapa alat-alat kesehatan, berupa pengukur tensi, tempat tidur dan sejumlah obat-obatan ludes terbakar.

Malam itu juga tampak hadir ke lokasi kebakaran, Sekdako Payakumbuh Ir. H. Benni Warlis, MM, Kepala Disparpora Drs. Syahnadel Khairi, bersama Kabid Penanggulangan Bencana Supriadi, S.Sos bersama stafnya Joni Amir. Malam itu juga, kasus kebakaran itu sudah dilapori kepada pihak berwajib, guna penyidikan lebih lanjut.

Keterangan Kepala Disparpora Syahnadel, di hari lebaran itu, kolam renang masih melakukan operasional. Begitu juga kantin yang dikontrakkan kepada Hasan Basri. Kolam dan kantin, melakukan operasional dari pukul 09.00 sampai pukul 17.00 WIB. Pengakuan Hasan, ketika ia meninggalkan kolam renang, seluruh kompor sudah dimatikan. Apa penyebab kebakaran itu, masih tanda tanya. “Kita serahkan saja kepada pihak kepolisian menangani kasus kebakaran ini,” ujar Syahnadel. (h/zkf)

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

Belasan Ribu Jemaah Laksanakan Salat Id PAYAKUMBUH, HALUAN — Jamaah salat Idul Fitri, 1 Syawal 1434 Hijriah yang diselenggarakan PHBI Kota Payakumbuh, membludak. Akibatnya, podium buat Sepdi Wasih, S. M.Ik, dosen STAIDA Payakumbuh, imam salat pun berkali-kali digeser ke depan untuk memberi ruang jemaah.

Kawasan Tugu Adipura, di pertigaan Jalan Sukarno-Hatta, Jalan Sudirman dan Jalan A. Yani Payakumbuh, tak mampu menampung belasan ribu jemaah yang datang untuk menunaikan ibadah shalat ‘Id, Kamis (8/8).

Pasangan Walikota Riza Falepi, Wawako Suwandel dan Ketua DPRD Wilman Singkuan bersama anggota Muspida yang semula berada di barisan depan, menjadi barisan keempat.

Pimpinan daerah merasa senang dan bahagia sekali menyaksikan pemandangan ini.

Payakumbuh menuju kota yang religius. “Ini, potensi kebersamaan yang kuat dalam memacu pembangunan kota ke depan, “ungkap Walikota Riza Falepi, dalam sambutannya sebelum shalat I’d dilaksanakan.

Diakuinya, masih banyak fasilitas kota yang belum mampu disediakan pemko. Keterbatasan fiskal, membuat pemko masih tetap berharap partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pembangunan ke depan.

Belum adanya ruang terbuka hijau yang cukup luas di jantung kota, sebuah pemikiran ke depan yang harus dicarikan solu-

sinya.Untuk itu, dibutuhkan kerja keras dan kebersamaan dalam membangun kota.

Pimpinan Perguruan Islam Arrisalah Padang, Irsyad Syafar,LC,M.Ed yang dipercaya sebagai Khatib Idul Fitri 1 Syawal, 1434 Hijriah, di Payakumbuh, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap warga kota yang tumpah melaksanakan shalat ‘Id. Khatib Irsyad Syafar berharap, seluruh muslimin Payakumbuh yang tengah berlebaran, benar-benar mendapatkan kebahagiaan sempurna.

Menurut dia, ada dua kelompok umat Islam yang berbahagia pada 1 Syawal ini. Pertama, bahagia karena baru saja lepas dari menahan makan, minum dan syahwat selama siang Ramadan. Bahagia, karena kembali bebas melakukan segala macam maksiat, berbohong, menipu, memanipuasi alat ukur timbangan dalam berdagang. Atau bebas kembali melakukan korupsi dan menzalimi orang.

Mereka ini, ikut berbahagia, karena sepanjang Ramadhan tak leluasa melakukan perbuatan yang dilarang Allah SWT. Mereka ini pun ikut berlebaran dan

MEMBLUDAK — Belasan ribu warga Kota Payakumbuh hadiri salat Id di seputaran bundaran Adipura. Khutbah Id disampikan Buya H. Irsyad Syafar. ZULKIFLI tampak bahagia sekali, malahan melebihi dari muslimin yang benar-benar menjalani amal ibadah selama Ramadhan.

Golongan umat Islam berikutnya, menikmati kebahagiaan pada hari lebaran ini tak terlalu berlebihan. Mereka bahagia, karena merasakan dirinya kembali suci. Mereka menikmati sebuah kemenangan, mampu mengisi Ramadhannya dengan peningkatan berbagai ibadah. Mereka senang, mampu mengatami beberapa kali Alquran. Mereka bahagia, karena merasakan dosa-dosanya diampuni Allah SWT. Umat Islam yang seperti itu,

ulas Irsyad Syafar, tak mau berlebihan menikmati kemenangan dan kebahagiaan pada hari lebaran. Karena, pikirannya masih membayangkan, apakah masih bertemu dengan Ramadan berikutnya. Mereka khawatir, kalu-kalau tak bertemu lagi pada Ramadhan tahun depan.

Karena itu lanjutnya, diharapkan nilai-nilai positif selama Ramadan, diharapkan mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di luar Ramadhan.

Terhadap umat Islam yang mendustai ayat-ayat Alqur’an dan masih bersekutu dengan syetan, saatnya untuk minta

ampun dan bertobat kepada Allah. Pintu tobat selalu terbuka terhadap umat beragama seperti itu, ajak Irsyad Syafar.

Ketua PHBI Payakumbuh Drs. H. Syafruddin, dalam keterangannya sekaitan dengan infak dan sedekah yang dihubungi Minggu (11/8) menyatakan, infak dan sedekah yang terkumpul pada pelaksanaan Idul Fitri dan Idul Adha sebelum ini, telah disalurkan buat beasiswa anak yatim, bantuan beras terhadap keluarga miskin, selain pembelian kelengkapan PHBI buat shalat ‘Id. PHBI, masih punya sisa kas lebih kurang Rp12 juta. (h/zkf)

Alumni SLTA 86 Santuni Keluarga Miskin Lima Kelurahan Dapat Reward PAYAKUMBUH, HALUAN — Para perantau asal Luak Limopuluah, Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota yang tergabung dalam Alumni SLTA 86 di Jabodetabek dan Batam, masih sempat berbagi dengan keluarga miskin di kampung halaman. Menjelang Lebaran lalu, Alumni SLTA 86 tersebut menyerahkan zakat buat 30 keluarga miskin kedua daerah, dengan nilai Rp9 juta.

Penyerahan zakat itu berlangsung dalam acara di sebuah hotel di Jalan Ade Irma Suryani Payakumbuh, Rabu (7/8). Zakat itu diserahkan Ketua Alumni SLTA Payakumbuh, Ir. Wal Asri, disaksikan pengurus Alumni SLTA 86 dan sejumlah anggota. “Meski jumlahnya terbatas, tapi kegiatan peduli sosial ini tetap menjadi prioritas Alumni 86, setiap menyambut Lebaran,”ungkap Wal Asri yang dihubungi di Payakumbuh, Minggu (11/8).

Setiap tahun, katanya, Alumni SLTA tetap melakukan kegiatan berbagi kepada keluarga miskin di kedua daerah. Selain itu, juga memberikan santunan kepada putera-puteri keluarga alumni 86 yang tengah bersekolah.

Santunan itu diberikan, diutamakan bagi yang punya prestasi di sekolahnya. Kegiatan sosial lainnya, berupa bedah rumah bagi alumni yang nasibnya belum beruntung.

Terkait dengan Lebaran 1434 Hijriyah ini, para Alumni SLTA 86 melakukan kegiatan halal bi halal di GOR Serbaguna

M. Yamin Payakumbuh, Jum’at (9/8). Halal bi halal sambil melakukan diskusi dan reunian itu, akan mempererat hubungan sila-

turahmi dan komunikasi sesama anggota Alumni SLTA 86.

“Kita ingin organisasi sosial ini punya dampak

positif bagi masyarakat Luak Limopuluah dan pemerintahan kedua daerah bertetangga ini,” ujar Wal Asri. (h/zkf)

PAYAKUMBUH, HALUAN — Lima kelurahan di Kota Payakumbuh tahun 2012 memperoleh reward, sebesar Rp500 juta, dari pemerintah pusat, atas kesuksesan lima kelurahan itu melaksanakan kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan Mandiri (PNPMMP). Reward yang diterima berupa tambahan dana PNPM-MP, masing-masing sebesar Rp100 juta.

Koordinator Kota 3 PNPMMP Payakumbuh dan Limapuluh Kota, Riko Candra, didampingi Asisten Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Roni Satria, dalam keterangannya di Payakumbuh, Sabtu (10/8), mengatakan, kegunaan dana reward itu untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat, melalui musyawarah mufakat di bawah koordinator KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat). Umumnya,

kelurahan memanfaatkannya buat peningkatan prasarana jalan dan fasilitas umum masyarakat.

Menurutnya, kelima kelurahan yang mendapat reward itu, masing-masing Kelurahan Balai Jariang, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kelurahan Muaro, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kelurahan Padang Datar, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kelurahan Ampangan dan Kelurahan Balaipanjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan.

Pemerintah pusat melalui koordinator kota PNPM-MP, memotivasi masyarakat untuk berpacu berperan serta melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Selain menilai mutu kegiatan, partisipasi warga dalam membangun, mendapat porsi nilai tertinggi. Warga kelima kelurahan itu, terbilang tinggi

di Payakumbuh dalam memanfaatkan dana PNPMMP, ulasnya.

Dikatakan, seluruh kelurahan di Payakumbuh, punya kesempatan ikut seleksi mendapatkan program PLPBK (Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas). Terhadap kelurahan yang mencatat prestasi PLPBK, akan mendapatkan reward PNPM sebesar Rp1 Miliyar.

Untuk mendapatkan peluang tersebut, tambah Riko, seluruh insitusi yang terkait di bawah TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah) harus beperan.

“Ini memerlukan keterlibatan SKPD terkait, pemerintahan kecamatan dan kelurahan,” agar kegiatan PNPM benarbenar bersinergi dengan kegiatan pembangunan yang dibiayai lewat dana kota setempat, “sebutnya. (h/zkf)

SALAT ID di Nagari TujuahKoto Talago, ribuan umat menunaikan salat Idul Fitri di lapangan Tanjung Jati. Khutbah Id disampaikan Buya H.M. Djatra. DODI

>> Editor: Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Habli

BUKITTINGGI DAN AGAM 13

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

KPN Matur Bagikan THR Rp92,2 Juta LINGKAR

Lebaran Meriah di Agam AGAM, HALUAN — Suasana Lebaran 1434 H di Kabupaten Agam berlangsung meriah ditandai dengan silaturrahmi dan bebagai ritual budaya serta kunjungan ke objek wisata.

Di ibu kota kabupaten, pada Rabu malam(7/8) menjelang Lebaran Bupati Agam Indra Catri melepas pawai obor malam takbiran di depan Mesjid Agung Nurul Falah, Lubuk Basung.

Pawai diramaikan oleh perantau dengan takbiran memakai kendaraan roda empat dengan rute Jalan Mohammad Hatta, Simpang Tiga, Simpang Tembok, Jalan Sudirman dan kembali lagi ke Masjid Agung Nurul Falah.

Pada Kamis, (8/8) bupati, pejabat teras bersama warga menunaikan Salat Ied di masjid tersebut dengan Imam Muhammad Nur dan khatib Akmaluddin.

Usai Salat Id, bupati, Wakil Bupati Agam Irwan Fikri dan Sekda Syafirman menggelar open house di rumah kediaman masing-masing yang mendapat kunjungan ramai para pejabat dan warga sekitarnya.

Sementara di nagari-nagari lain dalam kabupaten itu kemeriahan juga terasakan dengan ramainya warga yang saling kunjung mengunjungi untuk bersilaturrahmi, dan seliweran mobil-mobil mewah para perantau.

Objek wisata mulai dari lokasi Ikan Sakti di Baso, Puncak Lawang, Ambun Pagi, Danau Maninjau sampai Pantai Bandar Mutiara di Tiku sejak Sabtu(10/ 8) disesaki pengunjung.

Namun kemacetan tidak terhindari, kendaraan mengular di jalan negara yang melintasi Kabupaten Agam, terutama pada jalur seputar Bukittinggi, termasuk di jalan alternatif.

Di beberapa nagari perantau yang pulang basamo menggelar acara pertemuan dengan menampilkan seni budaya.

Pada pekan ini kegiatan pertemuan warga di kampung dengan perantau, reuni lembaga kemasyarakatan maupun halal bi halal akan terus berlangsung. (h/ks)

AGAM, HALUAN — Menyambut Lebaran 1434 H Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kecamatan Matur telah membagikan dana untuk Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp92.200.000 kepada 276 orang anggotanya.

Pembagian THR itu dibagi dalam dua bentuk, pertama berbentuk voucher sebesar Rp20.200.000, yang masing-masing peserta mendapat Rp100.000 dan voucher harus dibelanjakan di KPN Matur.

Sedangkan dana sebesar Rp72 Juta dibagi kepada anggota dalam bentuk uang tunai sebanyak 3 persen dari dana simpanan.

Menurut Ketua KPN Matur M.Nasri, jumlah yang diterima anggota bervariasi disesuaikan dengan modal dan jasa simpanan, mulai sekitar Rp1.000.000 sampai Rp700.000 bagi anggota tetap 30 tahun.

Ditambahkan M.Nasri, hingga saat ini modal KPN telah mencapai Rp7 miliar, anggotanya mayoritas PNS aktif dan sekitar 2 persen pensiunan. Selain melaksanakan program kesejahteraan KPN juga melaksanakan program sosial diantaranya,khitanan massal pada bulan puasa lalu terhadap 30 orang anak dari keluarga kurang mampu. (h/ks)

OPEN HOUSE — Suasana open house di kediaman Bupati Agam Indra Catri, Kamis (8/8) lalu. Kegiatan tersebut dihadiri para pejabat setempat dan warga. IST

Salat Id Hujan, Jemaah Salahkan Pejabat BUKITTINGGI, HALUAN — Suasana jelang Salat Id di Lapangan Kantin Bukittinggi mendadak kacau ketika hujan mengguyur lokasi tersebut, Kamis (8/8). Akibatnya, ratusan jemaah yang telah siap-siap menjalankan ibadah terpaksa berhamburan mencari perlindungan.

Atas kejadian ini, sejumlah Jemaah malah menyalahkan pejabat pemerintahan.

Daus (37) warga Mandiangin misalnya, Ia menyesalkan sikap pejabat pemerintahan yang mementingkan pidato-pidato

sebelum shalat Id di Lapangan Kantin.

Menurutnya, pidato itu tidak penting bagi warga, karena warga datang hanya untuk shalat Id, bukan mendengarkan pidato-pidato para pejabat.

“Ini kegiatan keibadahan, sebaiknya pemerintah tidak perlu memberi sambutan secara bergilir, cukup Khatib saja. Dari awal-awal pidato gerimis mulai turun, seharusnya pidato dihentikan dan dilanjutkan dengan Shalat Id. Tapi anehnya para pejabat itu, termasuk pak wali, terus melanjutkan pidatonya

yang menurut saya itu tidak penting,” tutur Daus kesal.

Daus mengaku, selama beberapa tahun mengikuti Salat Id di Lapangan Kantin Bukittinggi, Ia tidak pernah mengalami hal buruk seperti itu.

Kalaupun mendung, hujannya pasti turun setelah shalat usai.

Namun kali ini hujan turun sebelum Salat Id. Daus mulai berprasangka buruk, jika kejadian itu merupakan peringatan bagi Kota Bukittinggi sebelum datangnya azab yang diturunkan Yang Maha Kuasa.

Sementara itu, hujan yang

mengguyur dan membasahi Lapangan Kantin membuat para jemaah terpaksa memilih jalan sendiri-sendiri dalam melaksanakan Shalat Id. Sebagian kalangan pejabat pemerintahan memilih melaksanakan Shalat Id di atas tribun yang beratap dan tidak tersentuh hujan.

Di atas tribun itu, Darul Aspani ditunjuk sebagai Imam Salat Id, sementara Duski Samad, Dekan Fakultas Tarbiyah di IAIN Imam Bonjol Padang bertindak sebagai Khatib.

Tak hanya terfokus di tribun,

tapi guyuran hujan membuat sebagian Jemaah yang sebelumnya berada di lapangan kantin terpaksa lari memilih masjid terdekat sebagai tempat Shalat Id, seperti di Masjid Al-Hanif Kodim 03/04 Agam yang lokasinya bersebelahan dengan Lapangan Kantin Bukittinggi.

Namun beberapa Jemaah diantaranya juga tampak nekad melaksanakan Shalat Id dalam keadaan basah diguyur hujan di Lapangan Kantin. Namun mereka menunjuk imam sendiri, tanpa bergabung dengan Jemaah yang berada di tribun. (h/wan)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Rahmi

14 WANITA DAN KELUARGA

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

Penyakit Setelah Lebaran

MUINA ENGLO

Cara Mendapatkan Kredit Kendaraan Bu Muina, Sebagai seorang karyawan honorer di swasta, saya ingin sekali membeli kendaraan roda dua sendiri. Sebab, kalau terus menerus pakai kendaraan umum biayanya sangat besar.

Dengan gaji sekitar Rp1,2 juta sebulan, rasanya mustahil saya bisa beli kendaraan yang saya impikan itu. Tapi saya ingin sekali membelinya Bu. Mohon sarannya ya Bu, bagaimana cara mendapatkan kredit kendaraan agar saya bisa membeli motor untuk penunjang kegiatan saya.

Terimakasih Andika, Padang terkontrol. Pasien dengan penyakit darah tinggi bisa tak terkontrol. Pasien dengan hiperkolesterol atau asam urat tinggi, juga sama dan menjadi bertambah parah.

Kalau pasien yang sudah obesitas dan jika saat berpuasa sudah mengalami penurunan berat badan sehabis

lebaran cenderung berat badannya kembali seperti sebelum puasa dan jika makannya tidak terkontrol selama lebaran bahkan berat badannya akan bertambah melonjak.

Sakit maag yang sudah sembuh akan kembali kambuh karena makan tidak teratur dan mengkonsumsi makanan

yang berlemak, coeklat dan keju berlebihan.

Pada akhirnya antisipasi terhadap berbagai penyakit seputar lebaran merupakan hal yang penting. Kita harus selalu ingat bahwa rangkaian lebaran dengan berbagai aktifitas akan membawa dampak yang kurang baik bagi

kesehatan.

Sehingga tentunya masyarakat harus waspada dan tetap melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit seputar lebaran. Sehingga pada saat harus beraktivitas kembali pasca lebaran tetap berada dalam keadaan sehat wal afiat. (h/lpt)

Mengatasi Rasa Malas Setelah Libur Panjang

RESEP

Tempe Mendoan Gurih Bahan-bahan: 10 buah tempe yang sudah dipotong tipis dan lebar 150 gram tepung terigu 2 batang daun bawang iris halus 200 cc air putih minyak goreng secukupnya Bumbu Halus: 2 buah bawang merah 3 siung bawang putih 1 sdt ketumbar 1 cm kencur 2 butir kemiri 1 cm kunyit garam secukupnya Cara Membuat 1. Membuat adonan dengan mencampur semua bumbu halus, tepung, dan daun bawang 2. Masukkan air dan aduk hingga tercampur dengan rata.

3. Celupkan potongan tempe sampai semuanya sisi tempe tertutupi oleh adonan.

4. Goreng tempe dengan minyak panas sampai mateng dan warna kuning keemasan, awas jangan sampai gosong.

5. Angkat kemudian hidangkan sewaktu hangat dengan sambal atau cabe rawit.

TERLALU lama bersantai setelah libur lebaran, bisa jadi timbul rasa malas saat pertama harus dihadapkan pada meja kantor.

Selain jam kantor yang berjalan kurang efektif, hal ini juga membuat tak sedikit dari kita stres di hari pertama bekerja setelah libur panjang. Untuk mengatasinya, berikut tips diantaranya.

Ambil Hari Tengah Minggu Seperti hari rabu, karena hanya 3-4 hari kerja dan kembali libur, akan membuat stamina dan semangat bekerja lebih baik. Hal

ini jika dibandingkan dengan mereka yang mengambil hari kerja pada hari senin, dengan hari kerja lebih panjang, sebelum libur kembali, hal ini biasanya akan membebani pikiran dan membunuh produktivitas. Cara ini tentu saja jika Anda memungkinkan memilih libur sendiri (Atau menambah cuti).

Jaga Mood Saat Bekerja Saat berangkat kerja, usahakan memiliki perasaan lebih senang, dengan tersadar saat liburan telah usai. Untuk mewujudkannya, usahakan tidur dengan cukup (8

jam sehari), cara ini akan membuat Anda bangun dengan segar dan lebih siap dalam menghadapi hari.

Cara ini juga kemudian menjadi energi positif dalam melecut kreativitas dan produktivitas Anda.

Nikmati Suasana Kerja Banyak cara untuk menikmati jam kerja dengan nyaman dan menyenangkan saat berada di kantor. Diantaranya mengonsumsi secangkir cokelat panas kesukaan atau minuman favorit kita yang lain. Kenakan juga beberapa barang baru untuk lebih menikmati jam kerja yang menyenangkan dan bersemangat.

Datang Lebih Awal Datang lebih awal, atau setidaknya satu jam lebih cepat, hal ini lebih kurang diantisipasi banyak orang. Karena biasanya, setelah lama berlibur, segudang pekerjaan akan tertumpuk dan memiliki waktu ekstra dalam mengerjakan dari jam kantor biasa.

Jangan Terlalu Banyak Rencana Memiliki rencana di hari pertama kerja bisa jadi hal yang membuat pekerjaan Anda lebih terstruktur dengan baik. Tapi ingat jangan terlalu banyak membuat rencana. Karena Anda belum tahu apa yang terjadi di hari pertama kerja setelah libur panjang. Apakah rekan yang masih tidak masuk, atau beberapa perusahaan lain yang masih libur, akan membuat pekerjaan Anda sia-sia. Belum lagi rencana bersilaturahmi di kantor, membuat jam kantor akan tersita banyak. (h/ctr)

Mengembalikan Mood Kerja Setelah Lebaran liburan

1. Jangan lagi ada kegiatan di hari terakhir liburan Gunakan hari terakhir liburan anda untuk bersantai bersama keluarga atau temanteman, atau kalau mau, manjakan diri dengan cream bath, spa, berenang, nonton film, dan makan enak di restauran.

Pijat refleksi atau kebugaran juga bisa dipertimbangkan untuk menyegarkan kembali tubuh Anda.

2. Buat Jadwal Buatlah jadwal pekerjaan harian, mingguan dan bulanan. Jadwal sebaiknya dibuat secara terperinci, lama waktu pengerjaan, seumber yang bisa

Diasuh oleh:

(Pengusaha Otomotif, Pemimpin Ford Padang)

BERBAGAI penyakit kronik umumnya cenderung akan mengalami kekambuhan setelah lebaran.

Sebagai mana diketahui budaya lebaran adalah budaya silahturahmi, berkunjung ke rumah sanak keluarga dan kerabat.

Selama berkunjung ini biasanya konsumsi berbagai makanan dan minuman tak terkendali. Makanan dan minuman yang disediakan pun biasanya lebih banyak dan bervariasi. Umumnya makanan dan minuman tinggi lemak, manis dan asin. Berbagai minuman kaleng yang bersoda juga disediakan selama lebaran.

Tentu saja makanan-minuman ini juga dikonsumsi oleh mereka yang sudah mempunyai penyakit kronik. Kalau tak hari-hati penyakit bisa kambuh.

Pasien dengan penyakit kencing manis akan cenderung gula darahnya menjadi tidak

KONSULTASI KEUANGAN

dihubungi soal peerjaan dan sebagainya. Lakukan hal serupa pada jadwal mingguan dan bulanan. Jangan lupa cantumkan target yang ingin Anda capai. Beri tanda setiap pekerjaan yang berhasil Anda kerjakan. Hal ini akan membuat Anda lebih bergairah bekerja. Pasalnya, bekerja tanpa target membuat kita cenderung tidak bersemangat.

3. Beri hadiah untuk rekan kerja Melakukan suatu hal yang menyenangkan diawal kerja, bisa mengembalikan mood kerja anda, salah satunya dengan memberikan hadiah ke rekan kerja, bisa itu berupa

makanan khas daerah anda atau lainnya.

4. Tersenyum Hiasi wajah kita dengan senyuman dari awal bangun tidur, hingga sampai kantor.

Senyuman yang hangat membuat suasana hati kita bahagia. Dan hati bahagia menandakan kita telah siap kembali kerja.

5. Bayangkanlah halhal yang menyenangkan Dalam perjalanan menuju tempat kerja, bayangkanlah hal-hal yang menyenangkan, misalnya betapa serunya nanti ketemu lagi dengan temanteman sekerja, lalu saling bertukar cerita pengalaman

6. Bersihkan meja kerja Meja kerja sepertinya butuh perhatian. File menumpuk di atas meja. Beri waktu 15 menit untuk membereskan ‘kekacauan’ ini. Menyortir tumpukan file dan membuang barang-barang yang tidak perlu ke tong sampah. Hari pertama kerja, Anda tentu ingin bekerja di tempat yang bersih dan nyaman.

7. Ubah Start Kerja Mau mengubah rutinitas?

Sekarang saat yang tepat untuk membuat variasi. Contoh kecil, ambilah jalan lain menuju kantor. Apa lagi?

Kalau biasanya Anda datang langsung membuka computer, kini cobalah kegiatan baru. Misalnya, baca Koran, membersihkan file, membuat jadwal atau menghubungi klien.

8. Mulai dengan yang mudah Belakangan ini otak Anda mungkin tidak terlalu banyak beban, sehingga butuh waktu agar otak kembali tune in.

Jangan memaksakan diri mengerjakan tugas-tugas yang memeras otak. Anda pasti bakal bête kalau Anda kesulitan mengerjakan tugas tersebut. Kerjakan saja dulu tugas yang enteng-enteng agar otak Anda tidak kaget, misalnya menghubungi klien, membalas email dan sebagainya. Kalau sudah on, baru Anda melang-

kah ke tugas yang lebih sulit.

9. Buka Agenda Berikutnya, buka agenda Anda. Apakah di sana tercatat pekerjaan-pekerjaan yang belum Anda selesaikan?

Kalau iya, buatlah jadwal pekerjaan apa saja yang lebih dulu Anda kerjakan.

Buatlah daftar prioritas, dari yang paling penting, hingga kurang penting. Kalau bingung menentukan pilihan, kerjakan lebih dulu pekerjaan yang paling dikejar-kejar si bos.

10. Take A Break Berhasil mengerjakan satu tugas? Beristirahatlah sekitar 15 menit. Manjakan diri Anda setiap kali selesai mengerjakan tugas, atau jika melewati satu masa kerja tertentu, misalnya berisitrahatlah dengan maksimal waktu istirahat makan siang.

11. Buat Motivasi Pribadi Masih juga terasa jetleg dan merasa malas ke kantor?

Buat pemacu semangat untuk berangkat ke kantor bagi diri Anda sendiri, misalnya: 1)Datang ke kantor dengan penampilan terbaru. 2) Berpikir bahwa esok hari harus berhasil menggaet klien kakap dan meraup keuntungan besar. 3) Janji kepada bos untuk menyelesaikan deadline pasca lebaran. 3) Lagi musim promosi, siapa tahu Anda yang terpilih, dan sebagainya. (h/dna)

Dear Andika di Padang, Dengan Gaji Rp 1,2juta / bulan, kalau memang Andika tidak punya pengeluaran lain dan masih bisa menabung sekitar Rp 500rb / bulan, harusnya Andika bisa memiliki sepeda motor.

Di koran- koran sekarang, khususnya koran Haluan ini, banyak sekali iklan mengenai DP (Down Payment/ Panjar) untuk memiliki sepeda motor. Jika Andika sudah merasa memiliki kemampuan membayar DPnya, Andika bisa pergi ke toko sepeda motor tersebut dan sampaikan bahwa Andika tertarik dengan program tersebut. Toko sepeda motor itu akan menjelaskan tentang persyaratannya dan angsuran bulanannya. Jika Angsuran bulanannya masih tidak sesuai dengan kemampuan Andika menyisihkan uang, coba tanyakan lagi apakah sales toko tersebut masih bisa mengusahakan program sesuai dengan kemampuan Andika menyisihkan uang, karena pada prinsipnya, program itu adalah program kerjasama toko / dealer sepeda motor pada pihak leasing.

Yang lebih penting diperhatikan setelah memiliki kemampuan bayar DP (Down Payment atau panjar) adalah kemampuan membayar angsuran bulanan selama masa kredit berlangsung. Oleh karena itu dibutuhkan pekerjaan tetap. Biasa leasing juga menilai kemampuan bayar sang kreditur dari pekerjaannya dsbnya.

Andika, tidak ada yang sulit jika ada kemauan yang kuat. Kemauan yang kuat juga harus diiringi dengan keseriusan dalam mengerjakan pekerjaan (kinerja). Banyak orang punya kemauan yang kuat tapi begitu menghadapi tantangan (yang dianggapnya halangan), mereka menjadi lemah. Biasanya tenaga kerja begini akan lebih sering menjadi tenaga honorer dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Perusahaan pasti tidak akan menjadikannya tenaga honorer lagi jika kinerjanya bagus. Andika coba berkinerja bagus, Insyaallah, memiliki kendaraan roda dua pasti tercapai, bahkan mungkin lebih daripada kendaraan roda dua.

Hidup ini REALITA, yang tidak cukup dengan hanya memiliki impian tanpa menjalaninya sebaik mungkin.

Hidup ini harus diisi dengan penuh kesungguhan dalam mengerjakan pekerjaan sehingga mencapai KINERJA yang baik. Menjalani hidup tidak cukup hanya dengan teori termasuk juga teori motivasi karena untuk sukses dibutuhkan aplikasi dari semua teori motivasi itu.

Andika, bekerjalah dengan KINERJA yang amat baik semaximal kemampuan sehingga pendapatan Andika akan jauh lebih besar daripada Rp 1,2juta itu sehingga jangankan memiliki kendaraan roda dua, hidup Andikapun akan menjadi jauh lebih baik. Jadikan yang mustahil itu menjadi mungkin dengan kinerja yang baik. Selagi masih bisa diperjuangkan, tidak akan pernah mustahil!

No Pain No Gain!

Salam Sukses selalu, MUINA ENGLO dan Team FORD Padang.

Penyakit Menular Pascalebaran MASYARAKAT dimintai mewaspadai migrasi penyakit menular yang dibawa para kaum boro dari perantauan saat perayaan Lebaran.

Migrasi penyakit akan cepat menular jika daya tahan tubuh melemah.

Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar, Fatkul Munir, mengatakan terdapat beberapa penyakit menular yang perlu diwaspadai saat para perantau mudik ke kampung halaman antara lain penyakit malaria, flu singapura dan diare.

“Penularannya lewat udara, jadi prosesnya cukup cepat. Bila daya tahan tubuh melemah rawan terserang penyakit menular,” ujarnya saat dihubungi solopos.com, Sabtu (10/8/2013).

Para perantau yang pulang ke kampung halaman berbaur dengan masyarakat lainnya selama perayaan Lebaran.

Bila para perantau itu membawa bibit penyakit maka dapat menular ke masyarakat lainnya dengan cepat.

Gejala migrasi penyakit menular yang dibawa para kaum boro sulit terdeteksi.

Masyarakat yang terkena

gejala penyakit menular dapat terdeteksi bila telah melakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Susah mendeteksinya, tahu-tahu sudah demam tinggi dan setelah diperiksa terkena penyakit menular,” papar Munir.

Penyebaran penyakit juga bisa ditularkan saat sedang menempuh perjalanan baik menuju maupun dari kampung halaman. Para perantau bisa tertular bibit penyakit yang dibawa perantau lainnya.

Selanjutnya, perantau tersebut menularkan bibit penyakit itu ke masyarakat lain saat berada di kampung halaman.

Pihaknya menghimbau agar masyarakat yang mengalami demam tinggi segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Sehingga apabila terjangkit penyakit menular dapat langsung diobati.

Sementara seorang warga Cangakan, Karanganyar, Hermawan Handaka, meminta pelayanan puskesmas yang tak berada di jalur mudik tetap dibuka selama masa cuti Lebaran. Hal ini untuk mengantisipasi bila terdapat warga yang menderita penyakit menular pascaperayaan Lebaran. (h/slp)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Irvand

EKONOMI BISNIS 15

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

Importir Datangkan 6.500 Ekor Sapi JAKARTA, HALUAN— Guna memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi di dalam negeri, importir sapi akan menyiapkan sapi sebanyak 6.500 ekor per 18 Agustus 2013.

KETUPAT — Salah seorang penjual ketupat di Pasar Raya Padang sedang membuat ketupat. Jelang Lebaran, penjual ketupat kebanjiran pesanan. AMIR

Pemilik PT Bina Mentari Tunggal (BMT), perusahaan importir sapi, Juan Permata Adoe menjelaskan, pengadaan sapi ini jenisnya campuran baik itu sapi potong atau sapi bakalan.

“Mulai tanggal 18-20 Agustus itu akan ada 6.500 ekor sapi siap potong, dan bakalan masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Ini untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga stabilitas harga daging sapi nasional,” ujarnya, Sabtu (10/8).

Menurut dia, dengan menyiapkan sapi ini ke pasar dalam negeri, setidaknya harga yang masih meroket selama momen Lebaran kemarin dapat turun signifikan hingga Rp80.000 per kilo gram (kg).

“Sekarang lagi bongkar kapal untuk menampung sapi yang diimpor. Harga kan

KILAS EKONOMI

Tarif Lorena Naik Hingga H+7 Lebaran

Usai Lebaran, Harga Daging Masih Tinggi

JAKARTA, HALUAN —Perusahaan jasa angkutan umum, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk menaikkan tarif bus hingga 10% dari tarif yang berlaku sebelumnya. Kenaikan tarif ini berlaku mulai H-7 hingga H+7 lebaran tahun ini.

Keputusan menaikkan tarif juga seiring dengan melonjaknya permintaan saat musim mudik dan imbas dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ketentuan tarif akan kembali normal setelah H+7 Lebaran.

“Kita akan naikkan tarif mulai H-7 hingga H+7 lebaran. Naiknya sekitar 10%, nggak akan lebih tinggi dari itu,” kata Corporate Secretary PT Eka Sari Lorena Transport Tbk Andy Porman Tambunan di Jakarta, Minggu (11/8).

Ia menjelaskan, kenaikan tarif ini berlaku untuk seluruh tujuan wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera.

Selain menaikkan tarif, pihaknya juga telah menambah 5 unit armada menyusul lonjakan penumpang menjelang dan sesudah Lebaran.

“Tambahan armada ini khusus untuk Jawa karena yang ke Jawa lebih banyak. Sekarang total armada

JAKARTA, HALUAN — Setelah Lebaran harga daging sapi lokal di pasar tradisional Jakarta terpantau masih tinggi berkisar Rp110.000120.000 per kg.

Seorang pedagang daging di Pasar Gembrong Inpres, Jakarta, bernama Samsudin (33) mengaku tingginya harga daging sapi lokal usai Lebaran karena pasokan menipis sementara permintaan tinggi.

“Harga masih tinggi Rp 110.000 -Rp 120.000 per kg, barang kosong lagi susah, dari sononya segitu,” kata Udin sapaan akrab si pedagang di Pasar Gembrong Inpres, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, Minggu (11/8).

Udin menyebutkan, harga daging sapi lokal memang masih akan tinggi hingga beberapa waktu ke depan hingga pasokan normal. Saat ini, pasokan menipis sehingga harga daging masih dipatok tinggi.

“Lebaran kemarin malah Rp120.000Rp130.000 per kg. Dari tukang potongnya masih tinggi. Ini juga buat ngisi langganan doang,” katanya. (h/dtk)

masih mahal sampai hari ini, setidaknya ini untuk mengisi pasokan daging sapi di pasar agar kembali normal,” tutur Juan.

Dengan datangnya sapi bakalan dan siap potong ke dalam negeri, pihaknya akan mengarahkan sapi siap potong langsung ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH), sementara untuk bakalan langsung diberikan untuk industri olahan.

“Kami sarankan yang sapi siap potong langsung masuk ke industri RPH. Nah, kalau bakalan ini kan segmented, maka mending berikan langsung ke sektor industri,” ucapnya.

Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan), mengaku akan menganalisa kembali importasi sapi yang dilakukan importir dengan mendata kebutuhan konsumsi nasional. Menteri Pertanian Suswono menjelaskan, langkah ini dilakukan guna mengantisipasi kesulitan akses peternak untuk menjual sapinya ke pasar.

“Prioritas utama itu sebenarnya peternak. Tentunya ini perlu diimbangi jangan sampai ada yang dirugikan. Peternak tidak rugi tentunya masyarakat juga tidak membeli daging sapi dengan harga mahal,” tutur Suswono. (h/inl)

kita 181 unit untuk semuanya, ditambah 5 unit lagi,” ujarnya.

Untuk wilayah Jawa, perseroan melayani rute Jogjakarta, Solo, Probolinggo, Malang, Surabaya, dan Banyuwangi. Sedangkan untuk wilayah Bali melayani rute Denpasar, Madura sampai dengan Sumenep. Sementara untuk wilayah Sumatera melayani rute Palembang, Padang, Medan, Jambi, dan Pekanbaru. (h/dtk)

TARIF Bus Lorena naik 10 persen hingga H+7 Lebaran. IST

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Irvand

16

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

Layanan Data Telkomsel Melonjak SUMATERA, HALUAN — Berkomunikasi dengan akses komunikasi selular untuk bersilaturrahmi dalam Lebaran menjadi pilihan masyarakat Indonesia termasuk di Sumatera. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan layanan terutama layanan data Telkomsel.

“Secara umum kualitas layanan Telkomsel sangat baik. Ini semua adalah hasil dari persiapan yang kami lakukan dengan meningkatkan kapasitas dalam skala besar, sehingga saat pelanggan memanfaatkan layanan Telkomsel dapat kami layani dengan maksimal,” kata Executive Vice President Area Sumatera Telkomsel, Andreuw Th.Af. Trafik layanan data di Sumatera meningkat menjadi 59 terabyte atau meningkat 24 persen dibandingkan trafik di hari normal. Peningkatan trafik data di periode Lebaran.

Salah satunya disebabkan, karena semakin banyak pelanggan Telkomsel yang mengucapkan ”selamat hari raya dan mohon maaf lahir batin” melalui akses video streaming maupun jejaring sosial semisal Facebook, dan Twitter hingga memanfaatkan beragam layanan chat messanger, seperti LINE, Whatsapp dan lain-lain.

Pemanfaatan layanan BlackBerry Telkomsel yang mencakup aplikasi chatting, browsing, dan social media juga meningkat hingga 9,1 Gbps

atau naik sekitar 10 persen dari hari normal.

Andreuw menambahkan, semakin berkembangnya teknologi yang diiringi dengan inovasi layanan yang dilakukan Telkomsel, membuat pelanggan memiliki berbagai pilihan dalam bersilaturrahmi melalui akses telekomunikasi selular, salah satunya adalah layanan data. Tingginya pemanfaatan layanan data disaat Lebaran merupakan wujud tingginya kepercayaan pelanggan terhadap kualitas dan kapasitas jaringan broadband Telkomsel.

Trafik SMS Telkomsel di Sumatera mulai H-1 Lebaran sudah mengalami kenaikan signifikan hingga saat hari Lebaran tahun ini. Rata-rata SMS yang dilayani Telkomsel mencapai 175 juta SMS perhari. Jumlah ini meningkat 30 persen dari jumlah SMS di hari biasa. Kondisi tersebut mencerminkan performansi layanan komunikasi Telkomsel dalam kondisi yang sangat optimal saat hari Lebaran.

Puncak trafik SMS tertinggi adalah pada H-1 Lebaran,

sekitar pukul 21.00 WIB. Hal ini dikarenakan pada jam tersebut pelanggan memanfaatkan momen untuk berkirim SMS ucapan selamat Lebaran.

Lonjakan trafik SMS tersebut telah dilayani dengan baik karena, sudah diantisipasi Telkomsel dengan meningkatkan kapasitas yang sanggup memproses lonjakan tersebut.

Berbeda dengan layanan data dan SMS, kecendrungan pengguna selular untuk mengucapkan selamat Idul Fitri menggunakan layanan suara dengan menelepon satu sama lain mengalami penurunan 7 persen disbanding hari normal biasa. Namun jika dibandingkan tahun lalu, penggunaan layanansuara meningkat 25 persen.

Melengkapi sukses Telkomsel melayani pelanggan dari sisi jaringan, Telkomsel juga menyiapkan posko TELKOMSEL Siaga yang merupakan sinergi dengan berbagai mitra seperti ATPM Ponsel, retail outlet, termasuk juga dengan kepolisian pada sejumlah titik yang ada di Sumatera. Ini merupakanwujud komitmen Telkomsel agar pelanggan dan masyarakat dapat menikmati beragam program yang menarik dan nyaman dengan didukung kualitas jaringan yang handal.

Performansi Layanan Data Telkomsel Secara Nasional Pemantauan Telkomsel pada H+1 Lebaran mencatat penggunaan layanan data sebesar 268,25 TB (Terabyte)

secara nasional atau setaradengan kenaikan sebesar 14,37 persen dibandingkan dengan hari normal di tahun 2013.

Dimana area Sumatera, Jawa, dan Bali yang merupakan tujuan mudik utama masih mendominasi porsi kenaikan penggunaan data, yakni 19,31persen dan 35,91

persen. Bila dibandingkan dengan Lebaran tahun 2012, angka kenaikan penggunaan data bahkan jauh lebih besar yaitu 86,26persen.

Hal ini sesuai dengan kecenderungan penggunaan layanan data yang semakin tinggi dibandingkan dengan layanan dasar, dimana dapat

terlihat pula terjadinya penurunan yang cukup signifikan pada layanan SMS dan voice yakni 24,49 persen dan 16,26 persen dibandingkan rata-rata penggunaan di hari biasa tahun 2013.

Pemantauan trafik yang dilakukan Telkomsel sejak H3 hingga H+1 Lebaran 2013

juga mencatat terjaganya tingkat keberhasilan koneksi data dan tingkat kesuksesan penyampaian SMS diatas 99,8 persen, yang merefleksikan tidak adanya masalah yang berarti dan secara umum pelanggan dapat menikmati layanan dengan nyaman. (h/rel/nas)

ANTRE DI ATM — Selama libur Lebaran, masyarakat memadati Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk memenuhi keperluan akan uang tunai. Hari ini, Selasa (12/8), perbankan akan mulai kembali beroperasi seperti biasa. IST

Bayar Pajak UKM Bisa Melalui ATM JAKARTA, HALUAN — Direktorat Jenderal Pajak yang ingin menggenjot pendapatan pajak masyarakat menempuh berbagai cara untuk dapat memudahkan masyarakat membayar pajaknya.

Kali ini, Direktorat Jenderal Pajak ingin membuka layanan pembayaran pajak Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perbankan.

Direktur Jenderal Pajak, Fuad Rahmany menilai, selama ini pekerja UKM cenderung sulit membayar pajak karena tak punya waktu. Pasalnya, perbankan hanya beroperasi di hari kerja. Maka dari itu dengan dibukanya layanan pembayaran pajak lewat ATM, ini akan memudahkan mereka.

Fuad menyebut saat ini

pihaknya sudah melakukan pembicaraan serius dengan beberapa bank besar. Ini seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Namun dari 3 bank tersebut, baru Mandiri yang sudah pasti pelaksanaannya.

“Bank Mandiri yang sudah oke. Kira-kira pelaksanaannya mulai September,” sebutnya, Kamis, (8/8).

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pihaknya diminta Direktorat Jenderal Pajak untuk secepat mungkin merealisasikannya.

Budi tak mau menyebut kepastian meluncurnya fitur tersebut di ATM Mandiri.

Ia hanya meyakini bahwa pembayaran pajak UKM

lewat ATM itu dapat terealisasi di tahun ini.

“Kita hanya sedang menunggu sistemnya disiapkan,” ucapnya. Budi mengaku, investasi untuk pembayaran pajak UKM lewat ATM ini tak besar. Pasalnya, pihaknya hanya tinggal memberi tambahan menu di layanan ATM Mandiri.

Terlebih, sistem Mandiri memang sudah terkoneksi dengan Direktorat Jenderal Pajak. Bank berlogo pita emas ini telah memiliki menu pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di ATM-nya.

Layanan ini telah tersedia sejak 2012 lalu.

Budi menyebut, nasabah tak akan kena biaya untuk pembayaran pajak UKM ini.

Dana yang dibayarkan nasabah tersebut pun langsung

>> Editor : Afrianita

ditarik ke Dirjen Pajak.

Sehingga, ini tak akan menimbulkan tambahan dana mengendap di Mandiri.

Meski begitu, ia melihat pembayaran pajak ini dapat menggaet nasabah untuk bertransaksi di Mandiri.

Pada posisi Juni 2013, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terkumpul yakni Rp 502,4 triliun. Angka tersebut meningkat 20,1% dari Rp 418,2 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Ke depannya, Mandiri pun akan mengkaji pembayaran pajak melalui SMS atau internet banking. Budi mengatakan, bila sistem pembayaran pajak UKM di ATM sudah dapat terealisasi, tentu akan memudahkan pemberian layanan melalui sarana lain. (h/kcm)

>> Penata Halaman: David Fernanda

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

17

Kemenangan Akhiri Pramusim Arsenal HELSINKI, HALUAN — Dua tim Premiership, Arsenal dan Manchester City, menyudahi agenda pramusimnya usai bertempur di Helsinki, Finlandia, Minggu (11/8) dinihari.

Arsenal mengalahkan rivalnya itu dengan skor 3-1.

Pada laga ujicoba di Olympic Stadium, Walcott membuka skor saat babak pertama berjalan sembilan menit. Kedudukan 1-0 bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua The Gunners memperbesar keunggulannya melalui Aaron Ramsey di menit 59, sebelum Olivier Giroud menambahkannya selang tiga menit kemudian.Gol balasan City, sekaligus pamungkas di pertandingan tersebut, dibuat Alvaro Negredo di menit 80.

Dengan demikian Arsenal meraih lima kemenangan dari tujuh pertandingan ujicobanya di musim panas ini. Sebelumnya mereka berhasil memenangi laganya melawan Indonesia (7-0), Vietnam (7-1), Nagoya Grampus Eight (3-1), dan Urawa Red Diamonds (2-1).

Di ajang Emirates Cup mereka bermain seri 2-2 melawan Napoli dan

kalah 1-2 dari Galatasaray.

Sementara itu City juga telah merampungkan tujuh laga pramusimnya, dengan hasil tiga kali menang dan empat kali kalah.

Kemenangan mereka raih saat melawan South China, Sunderland, dan AC Milan, sedangkan kekalahan diderita dari SuperSport United, AmaZulu FC, Bayern Munich, dan Arsenal.

Arsenal akan memulai pertandingan Premier Leaguenya musim ini pada Sabtu (17/8) mendatang melawan Aston Villa, di Emirates Stadium. Sedangkan City menjadi tuan rumah untuk Newcastle United pada 19 Agustus. (h/net)

MENANG — Arsenal berhasil meraih kemenangan di laga pra musim terakhir, jelang kompetisi.

Mereka mengalahkan Manchester City 3-1 dalam pertandingan yang berlangsung di Helsinki. NET

Guardiola

Poin Penuh Tandai Debut Guardiola di Bundesliga MUNICH, HALUAN — Josep Guardiola menandai debut di Bundesliga sebagai pelatih Bayern Munich dengan kemenangan. Berhadapan dengan Borussia Moenchengladbach, Die Roten menang dengan skor akhir 3-1.

Pada pertandingan yang berlangsung di Allianz Arena, Sabtu (10/8) dinihari WIB, Bayern unggul 2-1 saat paruh pertama laga. Robben membawa Bayern unggul saat pertandingan berjalan 12 menit. Dia yang menerima umpan matang dari Franck Ribery, dengan sekali sentuhan berhasil memasukan bola ke dalam gawang.

Empat menit kemudian FC Hollywood sukses menggandakan keunggulan. Gol itu berawal dari tendangan bebas Robben yang disontek oleh Ribery, tapi masih bisa dihalau oleh Marc-Andre ter Stegen. Bola rebound langsung disambar oleh Mario Mandzukic yang mengubah kedudukan menjadi 2-0.

Moenchengladbach berhasil menipiskan ketertinggalan lma menit menjelang turun minum. Gol itu tercipta sebab gol bunuh diri Dante.

Bayern mempunyai kesempatan emas untuk menambah gol pada menit 66 lewat titik putih setelah bek Moenchengladbach mela-

kukan handball. Tapi, Thomas Mueller yang mengambil penalti gagal mencetak gol karena sepakannyaditahan oleh Andre ter Stegen.

Semenit kemudian pemain Moenchengladbach Alvaro Soto menyentuh bola dengan tangan saat mencoba menghalau umpan Robben.

David Alaba yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi eksekutor, tak menyia-nyiakan peluang emas itu. Sepakan penaltinya gagal dihalau oleh Andre ter Stegen.Di sisa pertandingan tidak ada lagi gol tambahan, laga pun berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Bayern.(h/net)

Soldado Unjuk Gigi di White Hart Lane LONDON, HALUAN — Tak butuh waktu banyak untuk Tottenham Hotpsur menunggu gol dari Roberto Soldado. Striker asal Spanyol itu mencetak gol saat laga debutnya bersama The Lily Whites.

Soldado pindah ke White Hart Lane setelah Spurs menggelontorkan uang sebesar 30 juta euro atau sekitar 407,7 miliar rupiah.

Datang dengan banderol yang tinggi, Soldado langsung memberikan bukti bahwa dia layak untuk dihargai mahal. Dalam laga ujicoba pramusim, Soldado langsung mencetak gol.

Gol itu dikemas oleh Soldado saat Spurs beruji coba dengan Espanyol di kandang. Soldado mencetak gol di menit 29 lewat titik putih yang berhasil di-

samakan oleh Javi Lopez satu menit menjelang turun minum. Laga itu sendir berakhir dengan skor 1-1.

Gol ini menjadi bukti bahwa Soldado memang layak menyandang gelar pemain paling produktif setelah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo selama memperkuat Valencia dari musim 2010/2011 hingga 2012/2013. (h/net)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : David Fernanda

18 OLAHRAGA

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2013

Indonesia Buyarkan Mimpi China GUANGZHOU, HALUAN — Perlahan tapi pasti, Indonesia kembali menemukan jatidirinya sebagai negara yang punya tradisi kuat di cabang bulutangkis. Dalam kejuaraan dunia yang berlangsung di Guangzhou, Indonesia membuyarkan mimpi China untuk mendominasi gelar juara.

POJOK ARENA 30 Tim Ikuti Yamaha Cup PADANG, HALUAN — Sebanyak 30 tim usia dini yang tergabung dalam Asosiasi Sekolah Sepakbola Kota Padang (ASSBP) akan ambil bagian dalam turnamen sepakbola Yamaha Cup U-13. Turnaman ini direncanakan akan berlangsung di lapangan sepakbola Imam Bonjol, 24-25 Agustus 2013 mendatang.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia turnamen sepakbola, Syahrul Gafar kepada wartawan beberapa waktu lalu. Untuk pelaksanaan, katanya,30 tim itu nantinya akan tergabung dalam 10 grup, dimana setiap grup akan dihuni oleh tiga tim. Dengan menggunakan sistem pertandingan setengah kompetisi, juara grup berhak melenggang ke babak knock out.

“Nantinya, kami akan mengirim tim Yamaha padang yang akan dikirim seleksi nasional tim Yamaha Indonesia 30 Agustus hingga 1 September mendatang di Jakarta,” kata Ketua Syahrul.

Dalam seleksi, lima pemain akan tersaring untuk mewakili Padang mengikuti seleksi nasional tim Yamaha. Pemain yang boleh mengikuti seleksi, merupakan pemain kelahiran 1 Januari 2000. Untuk itu, agar tidak ada kecurangan ataupun pencurian umur, akan dilakukan seleksi administrasi yang ketat.

Tim pemantau bakat akan merangking 20 pemain terbaik dalam kompetisi tersebut. Namun, dari jumlah tersebut hanya lima orang terbaik yang direkomendasikan kepada Pengprov PSSI Sumbar yang biayanya ditanggung Yamaha.

“Tim pemantau itu adalah, Supri Arahman, Herry Syarief, Devira dan Andre Syafruddin,” katanya. Pada kesempatan yang sama, manajer PSP Padang, Agus Suardi menyebutkan, PSP Padang juga tengah mempersiapkan tim untuk menghadapi Piala Suratin. (h/rvo)

JUARA DUNIA — Ganda putra Indonesia, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses melengkapi gelar juara Indonesia pada ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Guangzhou, China. NET

TIGA PEMAIN GABUNG KE TIMNAS

Lusa, SP Mulai Gelar Latihan PADANG, HALUAN — Tim Semen Padang FC kembali akan menggelar latihan, Rabu (14/8) jelang lanjutan Indonesian Premier League (IPL) musim kompetisi 2013. Seluruh pemain, baik asing maupun lokal, sudah diingatkan untuk menghadiri latihan pasca libur lebaran.

“Seluruh pemain sudah dikomunikasikan untuk bisa hadir latihan Rabu sore. Mereka diminta untuk komit dengan jadwal yang telah ditetapkan tim pelatih,”kata Direktur Teknik Semen Padang FC, Suhatman Imam

saat dihubungi Haluan, kemarin.

Menurut Suhatman, dari program latihan yang telah disusunnya bersama tim pelatih, para pemain akan diajak untuk mengikuti program pemulihan kondisi setelah lama tak merumput. Program ini, kata mantan pemain Timnas era awal 1980-an itu, akan dilakukan selama sepekan.

“Mereka kan memang sudah lama tak bermain. Karenanya, sentuhan fisik lebih penting agar mereka siap untuk melanjutkan kompetisi, baik di level IPL maupun di AFC Cup,”jelas Suhatman.

Suhatman berharap setelah masa recovery fisik, pemain sudah bisa dihadapkan langsung dengan suasana pertandingan. Salah satu pertandingan ujicoba, yakni bertanding dengan klub asal Vietnam.

Ujicoba dengan tim luar negeri ini dianggap penting untuk mengem-

balikan iklim pertandingan dan membangun kembali suasana tim.

“Saya berharap manajemen bisa mewujudkan rencana itu (ujicoba internasional),”kata Suhatman.

Terpisah, pelatih kepala Jafri Sastra yang juga dihubungi melalui HP-nya menyebutkan, ada tiga pemain yang dipastikan tidak akan ikut bergabung dalam latihan perdana tim Semen Padang FC pasca libur lebaran. Ketiga pemain itu, masingmasing, Titus Bonai, Vendry Ronaldo Mofu dan Nico Malau.

“Mereka dipanggil memperkuat Timnas untuk menghadapi ujicoba internasional. Tibo dan Mofu, akan tergabung di Timnas senior, menghadapi tim Filipina pada Rabu (14/ 8). Selanjutnya, Nico, bertanding keesokan harinya bersama tim nasional U-23 menghadapi tim nasional Brunei Darussalam U23,”kata Jafri. (h/mat)

Dua wakil Indonesia di babak final, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, sukses menjungkalkan ganda putra Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen. Sementara pasangan ganda campuran terbaik Indonesia saat ini, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengandaskan unggulan pertama asal China, Xu Chen/Ma Jin. Indonesia memastikan dua gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 setelah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-13, 23-21.

Pada pertandingan di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, China, Minggu (11/8/2013) sore WIB, Ahsan/Hendra butuh waktu 33 menit untuk mengalahkan unggulan ketiga itu.

Game pembuka berjalan mulus buat Ahsan/Hendra.

Mereka sejak awal selalu unggul dalam perolehan poin dan sama sekali tak pernah terkejar. Mereka menang relatif mudah 21-13.

Boe/Mogensen memberikan perlawanan sengit di game kedua. Mereka sempat unggul 5-2, tapi kemudian tertinggal 7-9. Pasangan Denmark unggul lagi dalam kedudukan 18-17.

Mereka bahkan sempat mendapatkan game point ketika unggul 20-18. Namun, Ahsan/ Hendra tak mau melepas game ini. Mereka mampu menyamakan kedudukan 2020 sebelum mengakhiri permainan dengan skor 23-21.

Bagi Ahsan/Hendra, gelar ini melengkapi kesuksesan mereka tahun ini. Sebelumnya, mereka jadi juara di Malaysia Terbuka, Djarum Indonesia Open Superseries Premier, dan Singapura Open Superseries.

Sebelumnya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir jadi juara setelah mengalahkan Xu/ Ma, yang merupakan ganda campuran nomor satu dunia, dengan skor 21-13, 16-21, dan 22-20. Tontowi/Liliyana tampil sangat baik sejak awal permainan. Kombinasi smes tajam Tontowi dan penempatan bola yang ciamik dari Liliyana membuat Xu/Ma kewalahan dan berulang kali membuat kesalahan sendiri.

Di game pertama, Tontowi/ Liliyana hanya sekali tertinggal. Setelah kedudukan 66, mereka melesat meninggalkan pasangan China dan tak terkejar lagi. Pertandingan berjalan lebih ketat di game kedua. Tontowi/Liliyana sempat unggul 4-2, tapi setelah itu kedua pasangan saling kejar angka.

Tontowi/Liliyana kemudian

>> Editor: Rahkmatul Akbar

menurun dan tertinggal 1114 dan 12-18. Setelahnya, mereka tak bisa mengejar perolehan poin pasangan China dan kalah di game ini.

Game penentuan berjalan sangat ketat dan menegangkan. Meski Xu/Ma lebih sering unggul, selisih poin antara kedua pasangan tak pernah lebih dari dua poin.

Tontowi/Liliyana sempat berada dalam situasi kritis saat mereka tertinggal 18-20.

Tapi, mereka berhasil mengunci pasangan China di angka 20 dan membalikkan keadaan. Bagi Tontowi, ini adalah gelar juara dunianya yang pertama. Sementara untuk Liliyana adalah yang ketiga, setelah tahun 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto.

China sendiri meraih dua gelar juara melalui nomor ganda putri, Xiaoli Wang/Yang Yu yang mengalahkan ganda Korea Selatan, Hye Won Eom/Ye Na Jang 21-14 18-21 21-8. Gelar kedua China lahir dari tunggal putra Lin Dan yang mengalahkan bebeyutannya asal Malaysia, Lee Chong Wei. Super Lin menang asal Chong Wei yang mundur di set ketiga karena cedera, saat skor 20-17.

Gelar di nomor tunggal putri jatuh ke tangan pemain Thailand, Ratchanok Intanon.

Intanon secara mengejutkan mampu menaklukkan Li Xuerui lewat duel tiga game yang berakhir dengan skor 22-20, 18-21, dan 21-14.

Akhiri Paceklik Keberhasilan dua wakil terbaik Indonesia ini sekaligus mengakhir paceklik gelar juara dunia bulutangkis bagi Indonesia, sejak tahun 2007 lalu. Saat itu, Indonesia meraih gelar juara melalui ganda putra Markis Kido/ Hendra Setiawan dan Nova Widianto/Liliyana Natsir.

Sejak dihelat di tahun 1977, Kejuaraan Dunia Bulutangkis sudah tergelar sebanyak 20 edisi, termasuk tahun ini di Guangzhou, China, di mana Indonesia memperoleh dua titel. Kedua titel tersebut atas nama pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir dan ganda putra Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan, setelah mengalahkan lawan-lawannya di final hari ini, Minggu (11/ 8/2013).

Dari 20 edisi kejuaraan, total 20 gelar dimenangi oleh pemain-pemain Indonesia.

Yang terbanyak masih China dengan total 55 nomor. Denmark berada di posisi ketiga dengan total 10 gelar, diikuti Korea Selatan (9). (h/mat)

>> Penata Halaman: Irvand

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

19

20

PADANG PANJANG

Pengendara Diimbau Manfaatkan Jalur Alternatif PADANGPANJANG, HALUAN — Kepolisian Resor Kota Padangpanjang, mengimbau pengendara yang sedang berlibur Idul Fitri dari arah Kota Padang menuju Bukittinggi dan sebaliknya agar memanfaatkan jalur alternatif guna menghindari kemacetan di Jalan Lintas Sumatra.

“Potensi macet cukup besar di Jalan Lintas Sumatra di Padangpanjang menuju sejumlah daerah di Sumbar, untuk itu mari manfaatkan jalur alternatif yang sudah ada,” kata Kepala Polres Kota Padangpanjang AKBP Djoni Hendra melalui Perwira Urusan Hubungan Masyarakat Iptu Ferihak di Padangpanjang, Jumat.

Ia menjelaskan jalur alternatif di Sumbar itu untuk menuju berbagai daerah.

Pemanfaatan jalur alternatif itu akan meminimalisasi kemacetan arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatra Padangpanjang-Bukittinggi dan Padangpanjang-Padang.

“Kalau pengendara dari arah Kota Padang menuju Kota Bukittinggi bisa memanfaatkan jalur alternatif seperti ke Lubuk Basung yang melintasi Danau Maninjau dan Malalak,” kata dia.

Dia menyebutkan arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatra Padangpanjang-Bukittinggi sering terjadi kemacetan, karena berbagai hal, seperti keberadaan pasar tumpah dan intensitas kendaraan yang tinggi.

Untuk jalur Padangpanjang-Bukittinggi, kata dia, pengendara bisa memanfaatkan jalur alternatif ke sejumlah lokasi, seperti Nagari Pandai Sikek untuk menghindari lokasi kemacetan di Pasar Koto Baru.

“Untuk jalur Padangpanjang-Bukittinggi, ada beberapa titik kemacetan, seperti Rumah Makan “Aia Badarun” Nagari Aia Angek, pasar tumpah Koto Baru, dan Pasar Padang Lua Kabupaten Agam,” katanya.

Arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatra Padangpanjang-Bukittinggi pada Jumat hingga pukul 11.00 WIB masih terlihat padat dan lancar, belum terjadi kemacetan yang berarti. (h/ans)

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

Serambi Mekah

Arus Lalu Lintas di Padangpanjang Padat PADANGPANJANG, HALUAN — Satu hari pasca Idul Fitri 1434 Hijriah, arus lalu lintas yang melintasi Kota Padangpanjang, baik dari arah Padang, Solok dan Bukittinggi padat.

PADAT — Arus lalu lintas padat di Padangpanjang, Sabtu (10/8).

Mifan Banjir Pengunjung PADANG PANJANG, HALUAN — Hari baru saja menunjukan pukul 09.00 WIB, Minggu (11/8). Waktu yang masih terlalu pagi untuk sebagian orang memulai aktivitas di hari libur. Namun hari ini jelas berbeda, sebab ini merupakan H+3 liburan lebaran.

Harinya berlibur bersama keluarga.

Sejumlah tempat wisata kebanjiran pengunjung. Mereka datang dari berbagai penjuru.

Begitupun dengan Minang Fantasi atau biasa disingkat dengan Mifan. Sejak pagi, taman

air di Padang Panjang ini sudah dibanjiri pengunjung. Tak terhitung jumlahnya, mungkin mencapai ratusan orang.

Seorang pengunjung bernama Arkan terkejut saat iya baru saja sampai di parkiran Mifan. Ia sengaja datang lebih awal, sebab perkiraannya Mifan masih sepi. Namun dugaannya salah. “Dari padatnya jumlah kendaraan yang parkir di Mifan saja, sudah bisa ditebak di dalam pasti sudah sangat ramai,” katanya.

Sesampainya ia di dalam, seluruh wahana yang ada sudah

beroperasi melayani pengujung.

Mulai dari komedi putar, bianglala, electric boom-boom car, kereta mobil, theater 4 dimensi dan yang paling diminati tentu saja seluruh wahana air.

Dari pintu masuk, pengunjung yang baru saja datang, sudah bisa mendengar pekikan orang-orang dari kolam ombak. Di sana mereka menikmati setiap kejutan dari ombak buatan yang datang setiap satu jam sekali.

Sementara di sisi lain, terdengar juga sorak-sorai ceria dari anak-anak yang

tengah asyik bermain seluncuran air. Meski sedikit terjal, tiap track dari wahana yang satu ini sepertinya sanggup memberikan mereka kejutan yang menyenangkan.

Sebenarnya, bukan tahun ini saja Mifan menjadi idola di saat liburan. Menurut Suar(35), salah seorang pedagang yang sudah 3 tahun berjualan di sana, hampir setiap liburan datang kondisinya akan seramai ini.

“Dari pagi hingga petang, biasanya orang akan tetap ramai datang silih berganti,”

kata Suar sembari asik meladeni pembeli.

Peryataan itu cukup masuk akal. Dengan segala fasilitas yang ada di Mifan, meski tidak murah, ramainya pengunjung membuktikan bahwa harga yang harus dibayar sebanding dengan apa yang ditawarkan Mifan.

Untuk tiket masuk, pengunjung harus merogoh kocek Rp50 ribu per kepala.

Dengan itu, pengunjung sudah bisa menikmati seluruh wahana air secara gratis. (h/rnb)

“Arus lalu lintas mulai padat di Padangpanjang sejak pagi,” kata Wakil Wali Kota Padangpanjang Edwin, Sabtu.

Kepadatan arus lalu lintas di Kota Padangpanjang mengakibatkan laju kendaraan melambat. Kendaraan yang melintas di Kota yang berjuluk “Serambi Mekah” itu di dominasi mobil pribadi yang hendak memanfaatkan waktu liburan lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah.

Kota Padangpanjang yang terletak di perlintasan arus lalu lintas yang hendak menuju sejumlah daerah di Sumbar itu mulai mengalami kepadatan arus lalu lintas sejak Jumat (9/8) siang.

“Kita melintasi Padangpanjang ini hendak menuju Kota Padang,” kata Wandi salah seorang pengendara kendaraan roda empat asal Payakumbuh, di Padangpanjang.

Kepadatan arus lalu lintas terlihat dari arah Kota Bukittinggi dan Solok menuju Kota Padang dan Bukittinggi.

Anggota Kepolisian Resor Kota Padangpanjang yang bertugas di lapangan terlihat memberlakukan sistem buka tutup di sejumlah persimpangan.

Polres Kota Padangpanjang, juga mengimbau pengendara yang sedang berlibur Idul Fitri dari arah Kota Padang menuju Bukittinggi dan sebaliknya agar memanfaatkan jalur alternatif guna menghindari kemacetan di Jalan

DHARMASRAYA

SMPN 1 Pulau Punjung Akan Halal Bihalal DHARMASRAYA, HALUAN — Usai liburan hari raya idul fitri tahun 1434 Hijriah ini, Siswa SMP N 1 Pulau Punjung akan melaksanakan halal bihalal. Siswa yang telah kembali belajar usai liburan lebaran ini, diawali dengan bersilaturahmi sesama siswa, guru sesama guru dan siswa dengan guru mereka. Halal bi halal tersebut merupakan rutinitas tahunan Sekolah.

Pada awal masuk sekolah pada Kamis (15/8) nanti, langsung akan dilaksanakan pagi harinya acara tersebut. Hal itu bertujuan menjalin silaturahmi antara siswa dan juga dengan para guru.

Kepala Sekolah SMP N 1 Pulau Punjung, H. Suherman, Kepada Haluan, Sabtu (10/8) mengatakan, SMP N 1 Pulau Punjung melaksanakan halal bi halal saat awal masuk sekolah Kamis depan. “Ini sudah agenda tahunan sekolah setiap selesai lebaran idul fitri, kita ajak para guru bermaaf-maafan sesama guru, siswa dengan sesama mereka dan siswa dengan para guru agar jalinan silaturahim semakin erat di sekolah. Saat Ramadan kemarin, siswa juga turun ke masjid dan musolah sekitar Kecamatan Pulau Punjung, dengan dipandu Organisasi Siswa (Osis) berbakti kemasyarakat dengan turut memberikan ceramah agama,” ujar Suherman.

Dikatakannya, Lima orang siswa yang sudah terampil memberikan dakwah agama diutus oleh Osis dan didampingi guru pembimbingnya ke Masjid, diantaranya masjid Taqwa Nagari Sungai Kambut, Nurul Iman Nagari Lubuk Bulang, Masjid Sakinah Nagari Sungai Kambut dan Musolah di Nagari IV Koto Pulau Punjung.

Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan siswa untuk mendidik keterampilan dakwah dan menggali bakat untuk pembinaan mental dimasyarakat, “Kegiatan seperti ini baru kami lakukan pada bulan Ramadan tahun ini pada siswa SMP N 1 Pulau Punjung ini, namun dulu pernah saya terapkan sewaktu Kepala Sekolah di SMP N Abai Siat. Saat ini baru kita turunkan lima orang siswa yang sudah terbiasa mengisi kuliah tujuh menit (Kultum) setiap hari jum`at di sekolah, ternyata mereka cukup bagus saat berceramah di masjid menjelang solat tarawih,” sebut Suherman yang sudah 8,5 tahun menjadi Kepala Sekolah itu.

“Walau pun siswa kita tidak belajar di pesantren, tetapi beberapa orang diantara mereka sudah mampu berceramah agama dengan baik, siswa tersebut akan kita bina untuk lebih terampil lagi agar mereka kelak bisa lebih bermanfaat oleh masyarakat khususnya untuk mengisi mimbar-mimbar masjid di negerinya,” Sebutnya. ( h / f m a )

Lintas Sumatra.

“Potensi macet cukup besar di Jalan Lintas Sumatra di Padangpanjang menuju sejumlah daerah di Sumbar, untuk itu mari manfaatkan jalur alternatif yang sudah ada,” kata Kepala Polres Kota Padangpanjang AKBP Djoni Hendra melalui Perwira Urusan Hubungan Masyarakat Iptu Ferihak di Padangpanjang, Sabtu.

Ia menjelaskan jalur alternatif di Sumbar itu untuk menuju berbagai daerah.

“Kalau pengendara dari arah Kota Padang menuju Kota Bukittinggi bisa memanfaatkan jalur alternatif seperti ke Lubuk Basung yang melintasi Danau Maninjau dan Malalak,” kata dia.

Dia menyebutkan arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatra Padangpanjang-Bukittinggi sering terjadi kemacetan, karena berbagai hal, seperti keberadaan pasar tumpah dan intensitas kendaraan yang tinggi.

Untuk jalur Padangpanjang-Bukittinggi, kata dia, pengendara bisa memanfaatkan jalur alternatif ke sejumlah lokasi, seperti Nagari Pandai Sikek untuk menghindari lokasi kemacetan di Pasar Koto Baru.

“Untuk jalur Padangpanjang-Bukittinggi, ada beberapa titik kemacetan, seperti Rumah Makan Aia Badarun Nagari Aia Angek, pasar tumpah Koto Baru, dan Pasar Padang Lua Kabupaten Agam,” katanya. (h/ans)

Ranah Cati Nan Tigo

Umpan Beracun Marak DHARMASRAYA, HALUAN — Menjelang lebaran idul fitri tahun ini, peternak resah lantaran maraknya kejahatan yang menyebabkan ternak mereka mati diracuni pelaku kejahatan.

LOMBA — Beginilah suasana lomba takbiran keliling di Kecamatan Situng.

Sitiung Gelar Lomba Takbiran Keliling DHARMASRAYA, HALUAN — Menyambut Hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijirah, karang taruna Kenagarian Sungai Duo Kecamatan Sitiung,mengadakan lomba Takbiran Keliling yang diikuti oleh ribuan peserta berbagai kaum dari anak anak hingga remaja serta orang dewasa yang memadati lapangan bola kaki Koto Agung Sitiung.

Kegiatan ini dihadiri Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan, Camat Sitiung Amran Amir, SH, dan sejumlah tokoh masyarakat.

Antusias warga menyaksikan lomba takbiran keliling tersebut sangat tinggi. Acara ini dibuka oleh Bupati Adi Gunawan dengan pemukulan beduk mesjid pertanda dimulainya lomba

takbiran keliling.

Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan mengatakan, kegiatan ini sangat positif sekali dengan apa yang dilakukan oleh karang taruna kenegarian Sungai Duo. Melahui malam takbiran ini, telah merajut tali persaudaran dan mengeratkan tali keagamaan di tengah masyarakat.

Dengan adanya kegiatan ini berdampak jelas dengan nilai tumbuh hidup dan berkembang di tengah masyarakat.Menjadi menyatu di dalam kehidupan sehari hari.

Kegiatan yang sangat unik ini, nantinya akan dijadikan kalender tahunan di kenagrian Sungai Duo khususnya Kabupaten Dharmasraya.

Sementara di tempat yang

sama Ketua Panitia Takbiran Keliling, Sawardi mengatakan, tujuan kegiatan ini memasyarakatkan kegiatan Islami di kalangan remaja serta pemuda, karena sebelumnya dalam menyambut hari raya Idul Fitri dan pergantian tahun identik dengan ugal ugalan di jalan raya.

Saat ini justru dalam peringatan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijirah kita mencarikan alternatif merayakan momen Hari raya Idul Fitri dalam bentuk takbiran keliling, agar lebih terkoodinir dan kegiatan Islmi lebih terjaga.

“Untuk tahun yang akan datang kita akan jadikan sebagai agenda resmi karang taruna ini,” ucap Sawardi. (h/sol)

Beberapa ekor kerbau juga hilang tidak tahu rimbanya, namun anehnya setelah kematian sapi yang diracuni tersebut datang para pembeli menampungnya dengan harga murah.

Akibatnya beberapa hari terakhir warga tidur di kandang ternaknya untuk menjaga agar tidak menjadi korban.

Menurut informasi yang dirangkum Haluan, di Sitiung I yaitu di BKN Blok B Koto Agung Kenagarian Sungai Duo, di Blok C dan di Jorong Sungai Duo, Kecamatan Sitiung sebelum lebaran kemarin terdapat sebanyak 14 ekor sapi dan kerbau mati keracunan. Sedangkan di daerah lainnya di Abai Siat Nagari Koto Besar Kecamatan Koto Besar juga terjadi kehilangan tiga ekor kerbau yang hingga berita ini diturunkan ternak tersebut belum ditemukan.

Salah seorang korban warga BKN Blok B Koto Agung Sitiung I, Maryono (40) mengatakan, maraknya pengracunan sapi di Sitiung I dan membuat resah warga pemilik ternak. Motif kejahatan tersebut merupakan modus baru di Dharmasraya.

“Pelaku memberikan umpan beracun kepada ternak kami, racun tersebut dibubuhkan di potongan nangka, ubi dan pisang pada malam hari.

Seminggu terakhir ini kami tidak tidur dirumah, tetapi PK (penjaga keamanan) di kandang sampai pagi. Pada Sabtu malam sebelum lebaran kemarin, massa mengejar pelaku yang ketahuan memberi umpan beracun itu di kandang sapi, namun setelah diburu pelaku hilang di tengah-tengah rawa yang cukup semak di BKN ini,” ungkapnya Disebutkannya lagi, sete-

lah ternak itu mati ada oknum yang datang membelinya dengan harga murah berkisaran 1,5 juta sampai tiga juga. Hal itu sangat mencurigai warga sehingga akhirnya masyarakat sepakat untuk tidak menjual bangkai ternak tersebut bagaimana pun alasannya, dan harus segera dikuburkan.

Marjiyo warga Koto Agung juga menyebutkan, modus yang meresahkan peternak akhir-akhir ini agar perangkat nagari segera mengantisipasinya agar tidak lagi berlanjut memakan korban lebih banyak lagi. “Sepertinya ini pelakunya orang-orang di sini juga. Karena di sini siskamling tetap berjalan setiap malam, tetapi pelaku bisa tetap beraksi. Kami berharap pihak terkait bisa mengungkapnya agar warga bisa nyaman tidur malam hari. Kemarin kebanyakan warga tidak khusuk melaksanakan ibadah shalat tarawih lantaran harus melaksanakan PK di malam hari,” sebutnya.

Dijelaskannya juga, mengenai jenis racun yang digunakan ia belum mengetahui, reaksi racun tersebut beberapa jam dan membuat mulut ternak berbusa dan kejang-kejang.

Beberapa warga Blok B ada yang menemukan ternaknya telah terkapar tidak bernyawa di dalam kandang.

Beberapa bulan lalu, seperti yang diberitakan Haluan. Motif pencurian ternak dilakukan dengan cara membantai di kandang, dan tulang belulang yang berukuran besar serta isi perut ternak tersebut ditinggal, pelaku hanya menggotong daging dan organ-organ yang berharga, motif itu dulu juga banyak menelan korban. (h/fma)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi

FIGURA 21

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

Inggrid Kansil Tak Jijik Pungut Sampah ARTIS yang kini aktif sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat, Inggrid Maria Palupi Kansil atau Inggrid Kansil menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Bersama dengan suaminya yang juga Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,Syarief Hasan melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (11/8).

Ditemui setelah melakukan kegiatan bersih-bersih, Inggrid mengaku tak jijik memungut sampah di sekitaran Monas.

“Karena niatnya tulus dan ikhlas, Insya Allah gak jijik. Tadi banyak sampah bekas makanan.

Harus ada kesadaran juga dari masyarakat untuk peduli lingkungan,” ungkap Inggrid.

Kegiatan ini juga

diikuti oleh sekitar 50 lebih kader Partai Demokrat. Diakui Inggrid, selain karena kegiatan ini adalah inisiatif dari sang suami, menurutnya, Monas merupakan simbol negara yang harus dijaga kebersihannya.

“Ini bentuk kepedulian kami yang tentunya mencintai Indonesia. Ini spontanistas aja dari suami yang semalam lihat berita Monas kotor. Kami ingin lihat Monas selalu cantik, karena Monas simbol negara. Saya mengharapkan aksi ini tidak hanya dilakukan sekali saja tapi rutin, dari RT, RW, Lurah,” papar Inggrid.

Ditemui di tempat yang sama, Syarief menilai sebenarnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sudah besar. Sebagai seorang menteri, Syarif hanya ingin memberikan motivasi kepada masyarakat untuk lebih peduli lingkungan.

Terlebih, kegiatan ini adalah instruksi dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ingin menggalakkan program Indonesia Berseri (bersih, sehat, ramah lingkungan, rapih, dan indah). Syarief pun berharap kegiatan ini bakal berlanjut.

“Sebaiknya nanti masyarakat menyiapkan kantong sendiri saat jalan ke tempat rekreasi, jadi sampah bisa dikumpulkan.

Mumpung libur kami lakukan sesuatu yang bermanfaat.

Kalau hari kerja kan saya ga bisa kaya gini.

Ini akan kami budayakan dan sosialisasikan, kami harapkan lanjut terus,” jelas Syarief. (h/ kpl)

Salat Id, Siti Badriah Diserbu Fans TAHUN ini nama Siti Badriah sontak menjadi terkenal dengan lagunya yang cukup fenomenal yakni Berondong Tua. Kejadian unik pun terjadi saat dirinya menjalankan ibadah salat Ied di masjid dekat dengan rumahnya.

Dihubungi lewat telepon, Sabtu (10/9) Siti merasa ada yang berbeda Lebaran tahun ini dari tahun-tahun sebelumnya. Ia menjadi daya tarik tersendiri di masjid dekat rumahnya. Masyarakat sekitar banyak yang meminta

foto bareng dengan Siti.

“Uniknya ya sekarang di masjid jadi banyak yang minta foto. Trus aku diliatin orang-orang, jadi salting (salah tingkah) sendiri,” ungkap Siti.

Tak hanya itu, Lebaran tahun ini Siti tak punya banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarganya. Pasalnya, banyak pekerjaan yang sudah menanti setelah lebaran.

“Aku sekarang Lebaran di rumah aja, ga sempet jalanjalan karena mepet sama kerjaan,” pungkasnya. (h/kpl)

ECHA PARAMITHA

Nyinden Sampai ke London MENGAWALI karir sebagai sinden di Opera Van Java (OVJ) Trans 7, Echa Paramitha kini diundang tampil di KBRI London, Inggris untuk mengisi acara HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2013.

“Banyak kandidat sebenarnya, tapi manajemen ajukan saya dan mereka tahu saya nyanyi di OVJ dan off air ,” kata Echa saat berbincang di Pejaten Village, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (11/8).

Penyanyi kelahiran 13 Desember 1984 itu akan tampil membawakan beberapa lagu kebangsaan yang sudah dipesan selama tampil di Kedutaan Besar

Republik Indonesia (KBRI) London.

“Mereka (pihak KBRI) request-nya lagu-lagu kebangsaan Indonesia, kayak lagu Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, Gebyar-gebyar dan mereka minta yang ramai, lagu dangdut yang sekarang lagi hits di Indonesia,” tuturnya.

Penyanyi yang baru saja merilis singel So Sweet itu merasa bangga dikenal sebagai sinden berkat eksistensinya menyanyikan lagu-lagu daerah.

“Kalau sekarang aku masih nyinden, terakhir itu sebelum puasa kemarin di Semarang (Jawa Tengah),” tutupnya. (h/inl)

34 TAHUN BERKARIR

Iwan Fals Belum Ingin Pensiun SEKITAR 34 tahun berkarir sebagai penyanyi, Virgiawan Listanto atau lebih dikenal dengan nama Iwan Fals mengaku tak pernah terpikir untuk pensiun dari dunia yang membesarkan namanya tersebut.

Menurut penyanyi yang terkenal lewat lagu Bento itu, bertambahnya umur tak membuat dirinya berhenti untuk berkarya. Ia pun meniru beberapa penyanyi legendaris lain yang semakin tua semakin mampu menghasilkan karya-karya terbaiknya.

“Saya percaya bahwa musik smakin tua smakin bagus, kaya Rolingstone, Titiek Puspa, dulu mbah Gesang. Saya percaya itu, karena urusan rasa. Beda sama atlet mungkin umur 35 tahun udah turun karna memerlukan fisik. Kalau penyanyi nggak. Saya ga pernah kepikiran tuh pensiun,” ungkap Iwan saat ditemui di kediamannya Desa Lewinanggung, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Sabtu (10/8) malam.

Sekitar 34 tahun terjun di industri musik Indonesia, Iwan telah menelurkan tak kurang dari 35 album, belum lagi beberapa single yang ia ciptakan. Tak hanya itu, berbagai penghargaan musik juga telah ia raih. Meskipun begitu, Iwan masih ingin terus berkarya.

Menurutnya, ia punya tanggung jawab secara rohani untuk terus mencipta lagu.

“Secara rohani saya harus bikin lagu trus,” pungkasnya. (h/kpl)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: mi2

22

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

Pemkab Jadikan PNS Ikon Taat IMB LINGKAR

Pedagang Beras Minta Pembangunan Kios SOLSEL, HALUAN — Sejumlah pedagang beras meminta pembangunan kios karena selama ini mereka berjualan hanya bernaung di bawah payung.

Salah seorang pedagang beras, Ipun (50) mengungkapkan, para pedagang beras belum memiliki kios sehingga berjualan dengan menggunakan payung atau tenda seadanya.

Berdagang dengan menggunakan payung, tentu tidak efektif. Jika hari cerah maka pedagang kepanasan tetapi saat hujan turun para pedagang kesulitan berjualan dan mengangkat karungkarung beras.

“Kita kasihan sama ibu-ibu yang berjualan beras, kalau hujan turun mereka harus memindahkan beras berkarung-karung ke lokasi yang kering agar tidak dibasahi hujan,” sebutnya.

Ipun meminta perhatian pemerintah daerah untuk menyediakan tempat berjualan beras yang lebih baik bagi mereka. “Kita tidak minta yang macam-macam dan hanya sesuai kebutuhan saja yaitu tempat berdagang yang lebih layak sehingga saat hujan turun pedagang tidak harus kocar-kacir mengangkat karung dan berjualan,” ujarnya.

Kadis Koperindag Kabupaten Solsel Akhirman didampingi Kasi Perlindungan Konsumen Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Solok Selatan, Arnonsyah, mengatakan, lokasi pedagang beras sudah dipersiapkan di Pasar Muara Labuh. Sedangkan di pasar lain, tempat berdagang beras tetap disediakan nantinya sesuai dengan perkembangan pembangunan fisik pasar.

Di Pasar Muara Labuh, saat ini lokasi pedagang untuk berjualan beras digunakan oleh pedagang untuk menjual ayam potong. Akan tetapi, los ayam ada pula dibangun di bagian belakang pasar.

“Lokasi pedagang beras nantinya adalah di los ayam saat ini. Nanti, pedagang ayam kita pindahkan ke belakang. Karena, los ayam yang baru sudah selesai dibangun,” ujarnya.

Dia menyebutkan, untuk pedagang ayam, ikan dan daging memang dikumpulkan di bagian belakang pasar. “Karena ayam, ikan dan daging memiliki bau yang cukup keras makanya ditempatkan di bagian belakang. Selain itu, agar konsumen mudah dalam mencari kebutuhannya,” jelasnya. (h/col).

Investasi Sektor Transportasi Belum Diminati SOLSEL, HALUAN — Investor belum minati sektor transportasi umum di Kabupaten Solok Selatan.

Karena, masyarakat belum terbiasa naik angkutan umum sehingga investasi dinillai tidak efektif.

Lagi pula, ojek dan “travel liar” sangat marak di daerah ini. Kepala Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi Kabupaten Solok Selatan Armenses hanya berkomentar bahwa untuk saat ini keberadaan “travel liar” itu sangat besar manfaatnya.

“Sebenarnya kebiasaan naik angkutan umum itu yang belum memasyarakat di daerah kita.

Kalau ini sudah terbiasa maka angkutan umum akan diminati. Di daerah yang lebih maju, kendaraan pribadi juga banyak namun angkutan umum tetap diminati karena masyarakatnya sudah terbiasa naik angkutan umum,” jelasnya.

Menurut Armenses, untuk menumbuhkan kebiasaan naik angkutan umum itu, maka pemda mengupayakan pengadaan mobil perintis. “Mobil perintis ini untuk merintis trayek angkutan umum.

Saat ini memang diakui di daerah ini belum diminati untuk investasi angkutan umum. Maka harus dirintis dulu, nanti kalau sudah menjadi kebutuhan, atau penumpang tidak terlayani lagi oleh bus perintis maka di situlah peluang investasi,” tuturnya.

Ia mengatakan, keberadaan bus perintis di daerah itu tidak akan mematikan angkutan umum.

Bahkan, keberadaan bus perintis justru dapat merangsang investor untuk berinvestasi di bidang angkutan umum.

“Keberadaan bus perintis kita manfaatkan untuk membiasakan masyarakat menggunakan angkutan umum. Kalau sudah biasa naik angkutan umum, maka investor bisa melirik investasi bidang transfortasi,” jelasnya.

Ada beberapa trayek yang harus ada angkutan umum. Yaitu, trayek Padang Aro – Lubuk MalakoAbai- Sungai Penuh, trayek Padang Aro- Lubuk Malako- Sungai Kunyit, Padang Aro- Leter W, Ulu Suliti- Pakan Rabaa- Muara Labuh, Muara LabuhPadang Aro, dan jalur transfortasi pendek lainnya dalam kecamatan.

Saat ini, sudah ada bus perintis Padang AroLeter W, dan Padang Aro- Sungai Kunyit.

“Angkutan umum atau angkutan desa untuk Kecamatan Sangir Balai Janggo- Padang Aro, dan Letter W- Padang Aro belum ada. Oleh karena itu, bantuan bus perintis diarahkan untuk daerah tersebut untuk mempermudah akses ke pusat kabupaten,” sebutnya.

Armenses mengajak agar pengusaha sudi melirik peluang investasi di sektor transfortasi di daerah itu. Karena, jika ada investor yang mau mengambil trayek, maka bus perintis yang sudah ada akan dialihkan ke rute lain yang membutuhkan. “Di jalur yang sama, jika ada pengusaha yang akan berinvestasi, maka angkutan perintis akan dialihkan ke daerah lain,” terangnya.

Ia berharap, dengan adanya bus perintis dan tingginya minat masyarakat untuk naik angkutan umum, maka akan ada pengusaha angkutan yang berinvestasi di daerah itu. Saat ini, pemerintah daerah masih mengajukan permohonan untuk penambahan bus perintis.

“Minat masyarakat untuk menggunakan bus perintis cukup tinggi terutama saat hari pasar. Awal pengoperasian bus perintis memang kurang diminati tetapi sekarang sudah banyak masyarakat yang menaikinya,” pungkas Armenses. (h/col).

SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memilih Pegawai Negeri Sipil sebagai ikon taat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurus IMB. Kepala Kantor Pelayanan Umum dan Perizinan (KPUP) Kabupaten Solok Selatan Syamsurizal mengatakan, pihaknya telah mengajak PNS yang sudah memiliki rumah atau bangunan lain tetapi belum ada IMB. “Kita mengajak PNS dengan cara menyurati seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan meminta agar stafnya yang sudah memiliki bangunan untuk mengurus IMB,” jelasnya.

Menurut Syamsurizal, dengan menjadikan PNS sebagai sasaran utama dalam hal ketaatan pengurusan IMB karena mereka merupakan panutan bagi masyarakat di lingkungannya.

“Jika PNS sebagai abdi negara saja belum mengurus IMB, maka akan sulit mengajak masyarakat sebab mereka akan berpedoman kepada PNS yang ada di sekitar tempat tinggalnya,” katanya.

Selain menargetkan PNS sebagai ikon taat IMB, upaya yang kini dilakukan pemkab yaitu menyurati berbagai instansi lain seperti perbankan, Perusahaan Listrik Nasional (PLN) serta Perusahaan Daerah Air

TINJAU — Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Solsel Epli Rahmat meninjau pembangunan kantor Camat Kecamatan Sangir Balai Janggo.

Minum (PDAM).

Untuk pihak perbankan sudah merespon surat yang diajukan pemerintah daerah dan mereka menyetujuinya. “Kita kerja sama dengan pihak bank, bahwa meminta bank mnambah satu persyaratan bagi masyarakat yang akan mengajukan permohonan pinjaman dengan

Sedangkan untuk PLN dan PDAM, kata dia, diberikan surat kepada pimpinannya supaya dalam melakukan pemasangan jaringan listrik baru, maka rumah atau bangunan harus memiliki IMB. Ia berharap, dua instansi tersebut bisa memberikan respon positif terhadap usulan pemkab sehingga pengurusan IMB di

jaminan rumah, yang mana rumahnya itu harus memiliki IMB,” terangnya.

“Sekarang masih dalam proses dan jika memungkinkan nantinya mungkin persyaratan tersebut akan diberlakukan demi membantu pemerintah dalam melaksanakan program-program kemasyarakatan,” katanya.

Solsel meningkat. Dengan demikian, retribusi untuk PAD juga meningkat.

“Kami mengimbau masyarakat yang akan mendirikan bangunan agar mengurus IMB karena biayanya tidak besar. Data per Juni 2013, pengurusan IMB di Solok Selatan baru 86 izin yang dikeluarkan,” ungkapnya. (h/col)

WABUP SOLSEL

Geothermal Atasi Krisis Energi Listrik SOLSEL, HALUAN — Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman mengatakan bahwa energi panas bumi yang ada di daerah itu mampu mengatasi krisis energi listrik di daerah tersebut.

Bahkan, jika eksplorasi energi panas bumi sukses dengan kapasitas 220 megawatt dapat menerangi kabupaten tetangga. “Kekuatan energi panas bumi di Solsel ini sangat besar. Maka, wajarlah investasinya juga besar. Kalau proyek ini sukses maka daerah kita tidak akan kekurangan daya listrik lagi. Ke pelosok-pelosok bisa diterangi asalkan ada jaringan listrik ke tempat tersebut,” ujar Abdul Rahman.

Menurut wabup, kekuatan listrik dan nilai investasi yang besar juga sangat menguntungkan terhadap daerah. Karena, selain pajak yang akan diterima oleh negara dan daerah juga ada kewajiban perusahaan dalam bentuk Coorporate Social Responbility (CSR).

“Eksplorasi panas bumi (geothermal) yang sekarang tengah dilakukan di Solsel, sangat menguntungkan masyarakat.

Karena dengan potensi panas bumi yang besar tersebut akan berdiri Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP),” jelasnya.

Proyek geothermal bagi Solok Selatan, ibarat menyulap sesuatu yang tidak berguna menjadi

PROSES pelebaran jalan di Lubuk Gadang Kecamatan Sangir, sebagai jalan berstatus jalan provinsi. Ada beberapa titik yang belum bebas karena tidak sepakatnya antara pemda dengan masyarakat soal ganti rugi.

sebuah sumber energi. Karenanya, proyek tersebut sangat menguntungkan bagi daerah maupun masyarakat di sekitarnya. “Dengan adanya investasi yang bernilai besar tersebut maka masyarakat juga akan menikmatinya melalui CSR yang diberikan oleh pihak perusahaan,” sebutnya.

Bagaimana tidak menguntungkan, saat ini saja belum lagi berproduksi tetapi perusahaan tersebut sudah banyak membantu masyarakat Solok Selatan. Seperti bantuan pembangunan pasar tradisional di Pekonina, pelatihan bordir bagi masyarakat sekitar perusahaan, bantuan pembangunan masjid melalui tim safari Ramadhan, pembangunan gerbang masuk Solsel, dan sejumlah bantuan lainnya.

Saat ini saja PT Supreme Energy Muara Labuh selaku perusahaan yang melakukan pengeboran panas bumi belum berproduksi tetapi sudah memberikan CSR kepada ma syarakat.

Apalagi jika berproduksi, tentu saja CSR yang akan diterima masyarakat akan lebih besar lagi.

Dia berharap, PLTP bisa beroperasi sesuai dengan yang sudah ditargetkan sehingga bisa cepat bermanfaat bagi masyarakat luas. “Jika PLTP beroperasi maka diharapkan masalah listrik yang sering mati di Solsel bisa teratasi,” tuturnya.

Pengeboran geothermal di Jorong Pekoninan Kecamatan Pauah Duo ditargetkan bisa menghasilkan listrik dengan kapasitas 220 megawat. Sekarang pihak perusahaan sedang melakukan pengeboran terhadap sumur eksplorasi PLTP yang ke lima. (h/col).

HOTWATERBOOM Solok Selatan belum termanfaatkan dengan maksimal.

Solsel Target Tanam Padi 28.000 Hektare SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menargetkan tanam padi seluas 28 ribu hektare per tahun.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Solok Selatan Yul Amri didampingi Kepala Bidang Ketahanan Pangan Zamzami mengatakan, target tanam tersebut dapat dicapai Solsel jika sistem pertanian diperbaiki. Mulai dari intensifikasi pertanian sampai eksistensifikasi pertanian.

“Sistem pertanian atau pola (perilaku) tani harus dirobah. Karena, target 28 ribu hektare tidak tertutupi dengan kawasan pertanian sawah yang hanya 9.540 hektare. Setidaknya, harus tiga kali dalam setahun masyarakat turun ke sawah baru target yang ditetapkan tercapai,” terangnya.

Merobah pola tani, salah

satu upaya intensifikasi pertanian. Selain itu, juga harus menggunakan bibit unggul dan sistem tanam yang baik. Seperti sistem tanam padi sebatang. Selain mengurangi pemborosan, juga menghasilkan gabah yang banyak bila dibandingkan dengan tanam banyak.

Selain upaya intensifikasi pertanian, juga perlu upaya ekstensifikasi pertanian, seperti perbaikan infrastruktur pertanian, membangun irigasi yang layak, menggunakan pupuk, dan penggunaan teknologi dalam mengelolah lahan sawah.

Ia menyebutkan, luas lahan pertanian di Solok Selatan sekarang ini hanya 9.540 hektare. Oleh karena itu, petani harus bercocok tanam tiga kali dalam setahun sehingga luas tanam mencapai 28.000 hektare dengan produksi padi sebanyak 141.300 ton. (h/col).

Bus Perintis Bantu Warga Terisolir SOLSEL, HALUAN — Masyarakat Solok Selatan sangat terbantu dengan adanya angkutan umum perintis. Karenanya, pemerintah setempat kembali mengusulkan bantuan bus perintis agar akses transfortasi lancar ke pusat kabupaten.

Adapun trayek yang akan diajukan adalah Padang Aro meuju Abai Kecamatan Sangir Batang hari. Kepala Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi Kabupaten Solsel Armenses mengatakan, pengusulan bantuan bus perintis untuk kecamatan atau kenagarian yang tidak dilalui oleh trayek angkutan umum lokal.

“Kita mengusulkan bus perintis untuk daerah ini agar

memudahkan masyarakat Sungai Penuh, Abai dan nagari-nagari yang ada di Kecamatan Sangir Batang Hari untuk sampai ke pusat kabupaten di Padang Aro yang berjarak sekitar 70 km,” ujar Armenses.

Selama ini, masyarakat di Kecamatan Sangir Batang Hari untuk sampai ke Padang Aro dengan menggunakan kendaraan pribadi. Baik mobil maupun motor. Tentu saja tidak semua masyarakat memiliki mobil dan motor. Adapun mereka punya motor, namun tidak layak untuk memasuki kawasan pusat kabupaten. Karena memang, kebanyakan masyarakat kurang mampu memiliki motor hanya untuk keperluan pergi ke ladang

atau kebun.

Solusi saat ini, jika ingin ke Padang Aro, masih banyak saja masyarakat yang menggunakan ojek. Sedangkan untuk kondisi ekonomi masyarakat yang melemah merasa berat untuk menyewa ongkos ojek yang mencapai Rp80 ribu. Karenanya, pemerintah semestinya mencarikan alternatif lain agar akses ke pusat kabupaten lancar. Sementara biaya dengan menggunakan bus perintis hanya dikenakan Rp125 per kilometer. Jika ada 70 km, maka masyarakat hanya mengeluarkan ongkos Rp8750,” katanya.

Mengingat besarnya manfaat yang diterima masyarakat atas kehadiran bus perintis. Maka,

Pemda Solsel mengajukan permohonan bantuan dua unit bus perintis dengan trayek Padang Aro- Sungai Penuh pada 2014.

Sebelumnya, Kabupaten Solok Selatan sudah memperoleh bantuan lima unit bus Damri.

Pada 2011 sebanyak tiga unit dan 2013 berjumlah dua unit.

“Bantuan bus perintis pada 2011, dioperasikan dua unit untuk trayek Padang Aro- Letter W dan satu lagi dijadikan kendaraan siaga. Sedangkan dua unit bus perintis bantuan 2013, dioperasikan untuk trayek Padang Aro- Sungai Sungkai Kecamatan Sangir Balai Janggo,” ungkapnya.

Ia meyakinkan, sejak Kecamatan Sangir Balai Janggo

dan Letter W mendapat trayek bus perintis tersebut, masyarakat lebih mudah jika ingin ke Padang Aro dan biayanya lebih ringan.

Selain itu, kehadiran bus perintis juga memberikan dampak ekonomi. Karena dengan adanya akses transfortasi yang baik dan lancar sehingga masyarakat dapat dengan mudah bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika masyarakat biasanya kesulitan membeli kebutuhan pokok karena menunggu hari pasar di kecamatannya, kini mereka bisa menggunakan bus tersebut untuk pergi ke pasar lain dan pasar yang ada di pusat kabupaten. (h/col).

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi

RIAU DAN KEPRI 23

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

583 Napi Dapat Remisi Khusus PEKANBARU, HALUAN — Berkah hari raya Idul Fitri ternyata tak hanya dirasakan jutaan masyarakat di luar penjara. Di Lapas Kelas II A Pekanbaru, ribuan narapidana yang tersangkut berbagai kasus hukum juga merasakan hal yang sama. Bahkan pada Lebaran 1434 H ini, sebanyak 583 napi memperoleh remisi atau pengurangan masa tahanan.

“Ada 960 orang napi yang diusulkan mendapat remisi, sebagian remisi itu langsung dari Jakarta.

Namun yang diusulkan ini remisinya belum turun.

Yang dapat remisi khusus Lebaran baru 583 napi,” ujar Kalapas Kelas II A Pekanbaru, Dadi Mulyadi melalui Ka KPLP, Bejo, Minggu (11/8).

Ia mengaku, dari ratusan napi yang memperoleh remisi tersebut, 16 orang diantaranya langsung dinyatakan bebas hukuman. “Untuk napi yang bebas ada 16 orang, mereka merupakan napi dari berbagai kasus tindak pidana,” imbuhnya.

Kemudian khusus untuk napi yang tersandung kasus korupsi dan ilegal logging, Bejo menambahkan, remisi bagi napi yang bersangkutan baru akan turun setelah lebaran. “Itu, karena pusat yang menentukan,” paparnya.

Disinggung mengenai pengunjung lapas sampai H+2 Lebaran, ia menuturkan, pengunjung yang datang menjenguk keluarganya ke lapas jumlahnya mulai menurun. (h/sar)

Pencairan Dana Kesra dari Pemprov Tak Jelas

DURI, HALUAN — Sekitar 1.600 orang guru sekolah swasta di Kabupaten Bengkalis resah dan harap-harap cemas menunggu pencairan dana Kesra melalui dana hibah keagamaan dari Pemprov Riau.

8 Hari Operasi Ketupat, Angka Kecelakaan Turun ROHUL, HALUAN - Delapan hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 yang digelar oleh Satuan Polisi Lalu lintas (Satlantas) Polres Rokan Hulu, tercatat angka kecelakaan yang terjadi mengalami penurunan. Tahun sebelumnya tiga kejadian, maka tahun ini turun menjadi dua kejadian.

Demikian disampaikan AKP. Rustam, Kasat Lantas Polres Rokan Hulu, saat dihubungi Haluan Riau, Minggu (11/8) melalui telpon selulernya.

Disampaikannya, angka kecelakaan yang terjadi setiap tahunnya dinilai mengalami penurunan.

Kalau sebelumnya ada yang meninggal dunia, sedangkan tahun ini tidak ada.

“Menurut pantauan kita dibeberapa pos penjagaan, terhitung H-2 dan H+2 Lebaran, arus mudik sedikit mengalami peningkatan menuju arah Kabupaten Lawas, Sumut. Sedangkan pada H+3 Lebaran, arus mudik masih ramai, tapi didominasi oleh kendaraan warga lokal yang ingin bersilahturahmi ke rumah keluarga dan kerabat,” terang Rustam.

Menurut Rustam, arus kendaraan mudik Lebaran tahun 2013 didominasi oleh kendaraan roda dua, yang disusul oleh mobil pribadi dan angkutan umum. “Faktor utama turunnya angka laka lantas tahun ini dinilai, karena insfranstruktur jalannya yang sudah memadai,” imbuhnya.

Kendati demikian, Kasat Lantas Polres Rokan Hulu mengimbau kepada para pemudik, baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat agar tidak memaksakan diri untuk mengemudi kendaraan dalam keadaan mengantuk atau capek. Karena hal itu sangat berisiko pada diri sendiri maupun penumpang. (h/gus)

ARUS BALIK - Masyarakat yang pulang mudik memadati Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Minggu (11/8). Terlihat kepadatan arus balik Lebaran 1334 Hijriah. SUTANA

Pemudik Padati Pelabuhan Sri Bintan Pura TANJUNGPINANG, HALUAN — Arus balik pemudik melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang semakin memadati pelabuhan, pemudik yang datang dan berangkat hingga H+1 mencapai tujuh ribu lebih penumpang. Dari data Kesyahbandaran dan Otoritas Kepelabuhanan (KSOP) Tanjungpinang, hingga H+1 yakni, Sabtu (10/8), pemudik yang melalui Pelabuhan SBP Tanjungpinang mencapai 7.923 orang.

“Dari jumlah data tersebut meliputi, dari pelabuhan Internasional, berjumlah 1.015 orang yang datang ke Tanjungpinang, sedangkan yang meninggalkan Tanjungpinang melalui pelabuhan Internasional 1.487 orang.

Selain itu, untuk yang melalui pelabuhan Domestik atau lokal, untuk kedatangan mencapai 6.382 orang dan yang berangkat 6.436 orang,” jelas Kepala seksi Lalu Lintas Angkutan

Laut, KSOP Tanjungpinang, Uripno, diruangannya, Minggu (11/8).

Dikatakan Uripno, puncak arus balik pemudik hari ini (kemarin,red), tetapi hingga H+5 masih ada arus balik pemudik yang tidak setinggi jumlah pemudik, dikarenakan besok (Senin,red) kebanyakan sudah memulai aktifitas bekerja.

“Pada hari Minggu ini, puncak arus balik, karena jumlah datang dan berangkat lebih tinggi dibanding pada hari sebelumnya. Mengingat keesokan kebanyakan sudah masuk kerja. Tetapi hingga H+5 masih ada pemudik datang dan berangkat. Sedangkan untuk pelayaran tidak dikhawatirkan, karena sekarang ini untuk kapal sudah banyak tersedia jadi penumpang bisa teratasi,” kata Uripno kembali.

Pantauan Haluan Kepri dilapangan, tampak kemacetan panjang pengendara mobil pada saat memasuki pelabuhan.

Untuk lahan parkir mobil di Pelabuhan SBP Tanjungpinang juga penuh. Selain itu, di pelabuhan Domestik petugas dari KSOP melakukan sistem buka tutup pemudik yang hendak memasuki Ponton tempat penyadaraan kapal.

Salah seorang karyawan kapal, mengatakan untuk pelayaran ke Batam (Punggur) dilakukan dalam lima menit sekali berangkat. Karena pemudik atau penumpang sangat ramai dan padat. Selain itu, dalam satu hari ini (Minggu,red) dua penumpang kapal terjatuh ke laut, karena penumpang memadati Ponton, dan desak-desakan tidak bisa terhindar.

“Salah seorang penumpang ada yang terjatuh tadi, yang menunggu di Ponton. Katanya sebelum ini ada juga yang terjatuh ke laut, karena padat dan dorong-dorongan,” singkat Mery salah satu penumpang dengan tujuan Batam. (cw72)

Pasalnya dana yang berasal dari pemerintah pusat itu hingga kini belum ada kejelasan kapan bisa dicairkan. Ketua PGSS (Persatuan Guru Sekolah Swasta) Kabupaten Bengkalis M. Azhar, Minggu (11/8) mengatakan, dia dan sekum PGSS Riau sudah turun menyambangi pengurus PGSS, Kabupaten Bengkalis di Duri.

Kunjungan itu dalam rangka sharing informasi dan mohon dukungan pengurus daerah agar dana Kesra yang sangat ditunggu ribuan guru di Provinsi Riau itu bisa dicairkan dalam waktu tidak terlalu lama lagi. “Dana Kesra itu belum bisa dicairkan lantaran beberapa hal. Pertama, karena belum ada pergubnya. Kedua, diperlukan pendataan tentang jumlah guru sekolah swasta, sehingga tidak ada guru yang tertinggal atau terancam tidak bisa mendapatkan haknya,” kata Azhar.

Menurut Azhar, jumlah 1.600 guru PGSS seKabupaten Bengkalis itu tersebar dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Sedangkan, guru TK yang tergabung dalam wadah IGTKI belum termasuk.

Ditambahkan Azhar, dulu Gubri Pak Rusli Zainal yang kini ditahan KPK sangat bersedia menandatangani peraturan gubenur (Pergub) itu kapan pun diantar.

Hanya saja, pergub tersebut tentulah perlu dipersiapkan terlebih dulu oleh pihak berkompeten di jajaran Pemprov Riau. Agar hak-hak guru swasta yang telah dianggarkan itu tak tercederai, Azhar mohon dengan sangat agar pihak yang diserahi amanah mempersiapkan pergub itu segera bertindak sigap sebelum jauh terlambat.

“Kita mendesak agar berkas pergub itu segera disiapkan secepatnya. Kalau tidak, sejumlah dampak negatif bisa muncul. Misalnya para guru sekolah swasta se-Provinsi Riau berdemo ke Pekanbaru, seperti terjadi pada tahun 2011 silam.

Kala itu para guru mendatangi kantor dinas pendidikan dan kantor gubernur. Kita tak ingin itu terulang, makanya kita minta pihak terkait cepat tanggap,” desak Azhar.

Diyakini Azhar, dana Kesra untuk guru sekolah swasta itu akan sangat menolong meringankan beban ribuan tenaga pendidik sekolah swasta di negeri ini. Apalagi setelah pemerintah menaikkan harga BBM, beban ekonomi mereka turut terjajah. Namun, dia tak tahu pasti apakah tahun ini dana Kesra itu bisa dicairkan dalam waktu yang sama dengan tahun lalu atau molor sangat jauh. (h/sus)

>> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman: Irvand

24

SENIN, 12 AGUSTUS 2013 5 SYAWAL 1434 H

PULANG BASAMO SILUNGKANG

Generasi Muda Diajak Kenal Kampung SAWAHLUNTO, HALUAN — Tidak sekedar mudik Lebaran, ‘pulang basamo’ perantau Silungkang Sawahlunto 2013, juga sebagai upaya menanamkan sikap cinta kampung halaman, bagi generasi muda Silungkang yang lahir dan tumbuh besar di tanah rantau.

Untuk menciptakan generasi muda yang cinta kampung halaman, para perantau Silungkang memberikan kesempatan kepada generasi muda yang belum pernah menginjakkan kaki di kampung halaman, untuk mengikuti pulang basamo secara gratis.

Setidaknya seratusan generasi muda, dengan usia belasan tahun yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, mengikuti kesempatan mudik gratis bersama perantau.

“Pulang basamo tahun ini, memang sengaja diikuti seratusan generasi muda, yang sama sekali belum pernah mengin-

jakkan kaki di tanah kelahiran orangtuanya Silungkang,” ujar Jhoni Ref, Ketua Pelaksana Pulang Basamo Keluarga Besar Perantau Silungkang, kepada Haluan, Minggu (11/8).

Menurut Jhoni Ref, pelaksanaan pulang basamo dengan mengajak generasi muda, bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta generasi muda Silungkang terhadap nagari.

Rasa cinta akan nagari, lanjutnya, harus dipupuk semenjak dini. Sehingga, generasi muda Silungkang yang lahir dan tumbuh besar di negeri rantau, tidak canggung untuk pulang kampung,

dan mempunyai rasa memiliki anak nagari Silungkang.

Sesampai di kampung halaman, rombongan pulang basamo perantau Silungkang, langsung memberikan santunan bagi puluhan anak yatim. Dalam pembagiannya, perantau langsung mendatangi setiap rumah anak yatim.

Jhoni Ref mengatakan, setidaknya saat ini perantau Silungkang yang berada di tanah rantau telah melebihi 22 ribu jiwa. Jumlah tersebut, jauh lebih besar ketimbang jumlah penduduk Silungkang yang ada di kampung halaman.

Sebagian besar dari anak dan keturunan perantau Silungkang itu sendiri, lahir dan tumbuh besar di tanah rantau.

Jika tidak dikenalkan dengan kampung halaman semenjak dini, tentu akan sulit untuk dilakukan di kemudian hari.

Ketua rombongan pulang basamo keluarga besar perantau Silungkang, H. Syafrianto beserta keluarga, yang menjadi

SELAMATKAN PENYU—Dua orang warga melewati dinding dengan gambar penyu atau seni mural di Stasiun Kereta Api Pariaman, Minggu (11/8).

Mural tersebut dibuat untuk mengajak masyarakat agar menyelamatkan penyu dari kepunahan. RIVO SEPTI ANDRIES

sponsor utama mengatakan, setiap generasi muda Silungkang harus mengetahui dan mengenal nagari Silungkang secara dekat.

“Generasi saat ini, menja-

di penanggung jawab atas kelanjutan nagari Silungkang, yang akan dipegang oleh generasi mendatang. Untuk itu, generasi mendatang, yang saat

ini masih muda harus mengenal nagari yang akan mereka pimpin,” ujar Syafrianto.

Perantau Silungkang melaksanakan pulang basamo,

ketika hari pertama lebaran idul fitri. Hal itu dilakukan, mengingat perantau Silungkang yang rata-rata berprofesi sebagai pedagang.(h/dil)

ALUMNI TALAGO SMA 1 BUKITTINGGI

Gelar Reuni Basitungkin jo Konco Palangkin

USAI menggelar reuni yang ditandai dengan penyerahan cendera mata kepada mantan guru, para alumni Talago (Tamatan Tahun Lapan Tigo) SMA 1 Bukittinggi foto bersama.DOK BUKITTINGGI, HALUAN — Sekitar seratusan alumni SMA Negeri 1 Bukittinggi tamatan tahun 1983 yang dikenal dengan Alumni Talago (Tamatan Tahun Lapan Tigo), menggelar reuni 30 tahun Taragak Basuo mengusung tema “Basitungkin jo Konco Palangkin”, Sabtu (10/8), yang berlangsung semarak.

Kegiatan reuni yang dipu-

satkan di aula SMAN 1 itu dipandu ketua pelaksana H. Syahrul Anggun (caleg DPR RI dari PKS), mantan Kadisdikpora Agam H. Erwin Umar, Bob Haspian dari BI Palembang dan Kabag Pembangunan Pemko Bukittinggi Eldi Efra.

Pada reuni bertajuk ”Basitungkin jo Konco Palangkin” bersama alumni lainnya yang berdatangan dari berbagai

kota di tanah air, selain menyemarakkan hari raya Idul Fitri 1434 H dengan gerak jalan santai keliling kota, juga diisi dengan sejumlah kegiatan malapeh taragak basuo, baik sesama alumni maupun mantan guru mereka.

Ketua Pelaksana Syahrul Anggun mengatakan, selain jalan santai, pada reuni tahun ini juga diisi dengan siraman rohani menghadirkan penceramah caleg DPRD Sumbar Ibu Marni Khalid yang juga mantan guru agama mereka, hiburan berupa permainan KIM serta penyerahan cendera mata kepada guru mereka yang umumnya sudah pensiun.

Yang lebih penting dari itu, para alumni selain mengevaluasi apa saja pengabdian terhadap almamater selama ini sekaligus sumbangsih

>> Editor: Nova Anggraini

berikutnya demi kemajuan pendidikan di SMA 1 Bukittinggi dulunya sangat terkenal karena kualitasnya di tingkat nasional, maupun kota wisata yang dulunya dikenal sebagai kota sejuk nan menyenangkan.

“Namun semua itu kini sudah sirna, datang ke Bukittinggi kita bukan lagi merasakan nikmat, akan tetapi kegerahan,” tambah Bob Haspian yang dimini peserta reuni lainnya.

Karena kian lama lahan semakin sempit, namun zaman sudah maju teknologi semakin canggih, lanjutnya.

Maka alumni SMAN 1 berharap kepada pemimpin kota agar menerapkan konsep “minimalis” dalam membangun, sehingga permasalahan yang tak kunjung selesai seperti perpakiran dan kehadiran PKL berdagang di sembarang tempat, terutama di badan jalan, tidak lagi mengakibatkan kota ini semrawut.

Tak hanya itu tambah alumni lainnya, kegerahan yang menyesakkan diperparah lagi ulah tukang parkir yang meminta biaya parkir tidak wajar.

Dari reuni bertajuk “Basitungkin jo Konco Palangkin” yang digelar, selain sebagai wujud syukur terhadap Allah SWT dan ungkapan terimakasih kepada guru dan sekolah, alumni juga bertekad bersama pemerintah kota untuk sama mencari solusi yang tepat melepaskan Bukittinggi dari berbagai permasalahan. (h/rdw)

>> Penata Halaman: Rahmi