Harian Umum
EDISI: 145, TAHUN KE-70
SELASA, 13 MARET 2018
Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
25 Jumaidil Akhir 1439 H
REDAKSI / BISNIS: Komplek Bandara Tabing, Jl. Hamka Padang. Telp. (0751) 4488700, Fax (0751) 4488704, Email: haluanpadang@gmail.com
Dalam hati mereka ada penyaki, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS Al Baqarah Ayat 10)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA
05.12 12.34 15.45 18.37 19.47
WIB WIB WIB WIB WIB
JADI SAKSI – Sekdaprov Sumbar Ali Asmar dan anggota DPRD Sumbar Marlis dimintai keterangannya sebagai saksi oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Padang terkait kasus dugaan korupsi dengan modus SPj fiktif, dengan tersangka Yusafni Ajo, Senin (12/3). YUHENDRA
BPK DAN INSPEKTORAT DITUDING KECIPRATAN UANG KORUPSI
Jaksa Diminta Panggil Gubernur
T
ERDAKWA korupsi Surat Pertanggungjawaban (SPj) fiktif Yusafni Ajo meminta jaksa menghadirkan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno ke persidangan. Selain itu, Yusafni juga mulai buka-bukaan terkait aliran dana Rp65,2 miliar yang dikorup. Setiap tahun, Yusafni mengaku menyetor ke Inspektorat Sumbar dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Wilayah Sumbar Rp100 juta. Total uang yang disetor sampai Rp1 miliar.
PADANG, HALUAN — Kehadiran Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ke Pengadilan Tipikor Padang dianggap penting. Sebab itu disampaikan di persidangan yang digelar, Senin (12/3). Terlepas dari permintaan, Yusafni
menyebut akan b uka-bukaan soal aliran uang dugaan korupsi yang sekarang ditimpakan ke dirinya seorang. Siapa yang menerima, dan menikmatinya akan disebutkan dalam persidangan.
“Majelis hakim, kami meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno ke persidangan pekan depan,” pinta Yusafni Ajo lewat Bob Hasan, kuasa hukumnya kepada majelis hakim yang diketuai Irwan Munir didampingi hakim anggota Emria dan Perry Desmarera. Majelis hakim mengakomodir permintaan tersebut. Meski nama gubernur tidak ada dalam dakwaan, tapi orang nomor satu di Sumbar tersebut bisa dipanggil. Minimal sebagai saksi yang m eringankan. “Mohonkan saja sebagai saksi meri-
>> JAKSA hal 07
Isu Permen Narkoba Hoaks! PADANG, HALUAN — Seorang murid SD di Kota Solok dilarikan ke RSUP M Djamil Padang karena tiba-tiba tak sadarkan diri ketika berkegiatan di sekolahnya. Informasi awal yang beredar, bocah berinisial DF (8), pingsan usai mengonsumsi permen diduga mengandung zat berbahaya. Namun, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) memastikan informasi permen narkoba itu hoaks. Informasi adanya bocah SD yang pingsan usai mengonsumsi permen riuh setelah beredarnya
>> ISU PERMEN hal 07 ALOITA Resort yang terletak di Pulau Simakakang, Mentawai difoto dari ketinggian. Di dermaga resort inilah anggota DPRD Sumbar dan Mentawai mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari seorang bule yang diduga pengelola resort. Foto: ALOITARESORT.COM
Diusir Bule di Mentawai, Anggota DPRD Naik Pitam PADANG, HALUAN — Rombongan anggota DPRD Sumbar dan DPRD Mentawai dari Fraksi NasDem terlibat kericuhan dengan bule di kawasan Aloita Resort, Pulau Simakakang, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Para wakil rakyat itu diusir dan dilarang untuk memasuki
kawasan pulau. Tak terima, perang mulut pun terjadi. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (11/3) siang dan menghebohkan publik setelah video perang mulut itu
>> DIUSIR hal 07
PASIEN DF (8) sedang menjalani pemeriksaan oleh tim medis RSUP M Djamil, Senin (12/3). Bocah ini dilarikan ke RSUP M Djamil setelah mengalami penurunan kesadaran saat beraktivitas di sekolahnya. Belum diketahui secara pasti penyebabnya. IRHAM
Dana Rajawali “Dicairkan” Lewat Pergub Bansos PADANG, HALUAN — Rapat tertutup yang digelar antara Komisi V DPRD Sumbar dengan mitra kerja Senin (12/3) memutuskan, dana hibah PT Rajawali akan disalurkan dengan berpegang pada payung hukum tentang hibah bansos. DPRD dan Pemprov sepakat
>> DANA RAJAWALI hal 07
PERMOHONAN MAAF TIM Redaksi Haluan meminta maaf kepada Rizky Nurrahman Alrasyid, karena memuat foto hasil karya yang bersangkutan tanpa terlebih dahulu minta izin serta tidak mencantumkan nama pemilik pada halaman utama, edisi 7 Maret 2018. Foto tersebut diambil oleh Redaktur Pelaksana Bhenz Maharajo di situs internet dan disetujui secara pribadi untuk diterbitkan sebagai foto headline. Dengan klarifikasi ini, kesalahan sudah kami akui. Tertanda Pimpinan
Polisi Diminta Serius Tangkap Penyerang Ulama JAKARTA, HALUAN — Aksi penyerangan ulama dan tokoh agama yang terjadi di beberapa daerah, membuat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, meminta penegak hukum menuntaskan kasus tersebut dengan cepat. Polisi diharapkan bergerak dan menangkap pelakunya. “GNPF-Ulama mendesak kepada aparat penegak hukum untuk segera bertindak melindungi ulama dan ustaz dengan cara m embongkar jaringan sindikat www.harianhaluan.com
penyerang serta proses hukum dan memberikan penjagaan kepada ulama dan ustaz,” ujar Ustaz Yusuf Muhammad Martak, Ketua GNPF Ulama dalam acara pergantian pengurus GNPF MUI di Jakarta, Senin (12/3). Terkait isu-isu utama di tengah umat, menurut Yusuf Martak GNPF Ulama menilai situasi beberapa bulan terakhir ini, dengan banyaknya ulama dan ustaz yang diserang oleh sekelompok ‘orang
Redaktur: Bhenz Maharajo
>> POLISI hal 07 Layouter: Irvand