Harian Umum MEDIA GROUP
SENIN
KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA
13 MEI 2013 M / 3 RAJAB 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
TERBIT 24 HALAMAN 199 TAHUN KE 65
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
INVESTASI RP1 TRILIUN
Basko Group Bangun Padang Green City PADANG, HALUAN — Pada tanggal 18 Mei 2013 nanti, pengusaha Minang H Basrizal Koto akan memulai pembangunan Padang Green City di Jalan By Pass, Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Perusahaan Basko Group dengan nama PT Graha Jakarta Utama ini, membangun kawasan bisnis terpadu mal dan hotel di areal sekitar 4 hektar, dengan investasi mencapai Rp1 triliun. “Kami sudah mengonfirmasi, insya Allah peletakan batu pertama pembangunan
>> BASKO GROUP hal 07
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umatumat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwa orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka. (QS Yaasiin ayat 31)
04.54
12.17
15.40
18.20
MAL DAN HOTEL — Gambar Padang Green City (mal dan hotel) di Jalan By Pass, Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang yang akan dimulai pembangunannya Sabtu (18/5) mendatang. Investasi proyek Basko Group ini mencapai Rp1 triliun. IST
Padang Green City, akan dihadiri sejumlah menteri, antara lain Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, dan sejumlah tokoh nasional lainnya,” ujar Basko, panggilan akrab Basrizal Koto, saat konfrensi pers di Premier Basko Hotel, Minggu (12/4). Rencana pembangunan Padang Green City, sudah muncul sejak tahun 2012 lalu. Hasil diskusi, dan masukan dari berbagai tokoh Sumatera Barat, termasuk Walikota
19.32
PILIH CALEG
147 Wali Nagari/ Kades Mundur PADANG, HALUAN — Memilih ikut bersaing menuju kursi legislatif dalam pemilihan umum (Pemilu) 2014 mendatang, sebanyak 147 wali nagari (Walnag) dan kepala desa di Sumatera Barat mengundurkan diri. Hal itu bisa berdampak terhadap pelayanan kepada masyarakat di jajaran pemerintahan terdepan, nagari dan desa.
Tubuh Pria Terpotong Dua KORBAN kecelakaan kereta api di Kota Padang kembali bertambah. Seorang pria tewas mengenaskan dilindas kereta api Minggu (12/5). Hingga kemarin identitas korban belum diketahui dan belum ada pihak yang menyatakan kehilangan anggota keluarganya.
PADANG, HALUAN — Pengamat sosial Kota Padang Fachrul Rasyid HF, yang juga wartawan senior, menilai pemerintah dan pemuka masyarakat Sumatera Barat, baik di kampung maupun yang ber
>> PEMERINTAH hal 07
Fachrul Rasyid HF
>> TUBUH PRIA hal 07
TEKEN MOU DENGAN KEMENTERIAN ESDM
Sumbar Lumbung Energi Hijau
Tagih Kontribusi PT KAMU... >> 02 Dispora Rekrut Pemuda Gaji Rp4 Juta/Bulan............... >> 04 Pilih Pemimpin Tak Bisa Coba-coba...............>> 08
Iklan 0751 4488700, Berlangganan 082388441221 Pengaduan 0751 4488701, www.harianhaluan.com e-mail: haluanpadang@gmail.com
PADANG, HALUAN — Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas mengenaskan di rel kereta api di RT 002 RW 04, Kelurahan Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), Kota Padang, persisnya di belakang kantor lurah, Minggu (12/ 5) sekitar pukul 01.00 WIB.
Pemerintah di Sumbar Mulai Lupa Komitmen
Advertorial
>> 147 WALI hal 07
INFORMASI :
HAUS INVESTASI
DILINDAS KERETA API
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana menandatangani MoU yang menetapkan Sumbar sebagai Lumbung Energi Hijau, Selasa (7/5) di Jakarta. IST
JAKARTA,HALUAN — Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam potensi energi baru terbarukan yang dapat dikembangkan terutama untuk pembangkit tenaga listrik seperti Energi Panas Bumi (± 1.656 Mwe), Energi Air (650 MW), Energi Matahari (4,80 kW/m²/hari), Energi Angin (3-6 Mtr/dt) dan
Energi Biogas/Biomas. Dengan adanya potensi tersebut maka Pemprov Sumbar mencanangkan Sumbar sebagai Lumbung Energi Hijau. Untuk mewujudkan semua itu Pemprov Sumbar telah melakukan beberapa kebijakan seperti membuat Perda tentang Pengelolaan
TdS 2013 di-launching di Silang Monas Jakarta, Minggu (12/5) ditandai pemukulan gendang oleh Menparekraf Mari Eka Pangestu, Ketua DPD RI Irman Gusman, Wamenparekraf Sapta Nirwandar dan Wagub Sumbar Muslim Kasim. SYAFRIL AMIR
TDS 2013 RESMI DILAUNCHING
Menparekraf Minta Nasi Kapau JAKARTA, HALUAN — Tour de Singkarak (TdS) 2013 secara resmi di-launching di lapangan Silang Monas Jakarta, Minggu (12/5). Launching
TdS 2013 tersebut ditandai dengan pemukulan gendang oleh Menteri Pariwisata dan
>> MENPAREKRAF hal 07
>> SUMBAR hal 07
Kapolda Kepri Brigjen Yotje Mende (pegang bola) bersiap-siap memukul bola voli sebagai tanda resminya dibuka Haluan Kepri Volleyball open turnamen Batam International III 2013, Minggu (12/5) di Sport Hall Mukakuning, Batam. HALUAN KEPRI
Turnamen Voli Internasional Haluan Kepri Dimulai BATAM,HALUAN — Haluan Kepri Volleyball open turnamen Batam International III 2013, secara resmi dibuka oleh Gubernur Kepri, HM Sani,
>> Editor : Syamsu Rizal, Yon Erizon
Minggu (12/5) di Sport Hall Mukakuning Batam. Sebanyak 39 tim dari empat negara,
>> TURNAMEN hal 07
>> Penata Halaman : David Fernanda
2 UTAMA
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
TUNTUT PT PMS REALISASIKAN JANJINYA
Ratusan Warga Simpanggadang Demo KILAS
PASBAR, HALUAN — Ratusan warga Jorong Simpanggadang, Kenagarian Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang mengatasnamakan Ikatan Pemuda Simpanggadang Bersatu (IKPSB) berunjuk rasa ke kantor PT Pasaman Marama Sejahtera (PT Incasi Raya Group), Sabtu (11/5) siang.
Polda Sumbar Cokok Kontraktor Pengedar Sabu PADANG, HALUAN — Ismael (39), kontraktor asal Padang Pariaman, dicokok Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar di Jalan Sicicin kilometer enam, Kenagarian Sungai Danau, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (11/5) sekitar pukul 17.00 WIB. Pria yang juga residivis dengan kasus yang sama ini diamankan, karena petugas menemukan barang bukti berupa empat paket kecil sabu senilai Rp1,8 juta. Saat ini tersangka bersama barang bukti telah diamankan di Mapolda Sumbar untuk pengembangan lebih lanjut. Direktur Narkoba Polda Sumbar Kombes Pol Arif Rahman Hakim melalui Kasat I AKBP Alidison, Minggu (12/5) mengungkapkan, penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat, dimana tersangka diduga sering mengedarkan barang haram tersebut di lokasi kejadian. Petugas segera datang ke lokasi untuk melakukan pengintaian dan penangkapan. Tidak cukup lama, target tersebut keluar dari sarangnya. Tim yang telah siaga disana, langsung mengikuti tersangka. Merasa telah cukup bukti, petugas langsung menciduk tersangka tanpa ada perlawanan. Dari tangan tersangka, petugas menemukan barang haram itu. “Setelah warga Buluh Kasok VII Koto, Kecamatan Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman ditangkap, petugas menggiringnya ke Mapolda Sumbar untuk pengusutan lebih lanjut,” katanya. Setiba di Mapolda Sumbar, lanjut Alidison, petugas menginterogasi residivis dalam kasus yang sama dan sempat divonis delapan bulan kurungan penjara itu. Dari mulut tersangka, petugas mengantongi identitas seorang bandar yang berdomisili di Pekanbaru. Dikatakan Alidison, dalam kasus ini tersangka dijerat dengan pasal 112 Undangundang Nomor 35 tahun 2009 tentang Penyalahgunaan Narkotika dengan ancaman kurungan penjara 4 hingga 12 tahun. Pengakuan tersangka, setelah dia keluar dari rumah tahanan di Padang Pariaman, dia masih tetap mengkomsumsi barang haram itu. Karena mendapatkannya sulit, dan harganya melambung tinggi, tersangka tergiur berbisnis sabu. “Narkoba ini untungnya sangat menggiurkan Pak. Makanya saya kembali terjun ke bisnis haram ini,” ujar Ismael. Bapak satu anak ini, juga menyesali perbuatannya itu. Sebab, karena ulahnya, istri dan anaknya kembali harus terlantar, setidaknya selama dia menjalani hukuman di penjara. (h/nas)
MUSYAWARAH — Ninik mamak, alim ulama, dan bundo kanduang melakukan musyawarah sebelum pengukuhan Forum Peduli Nagari Manggopoh di Medan Nan Bapaneh Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Agam, Sabtu (11/5). RAHMAT HIDAYAT
FORUM PEDULI NAGARI MENGGOPOH DIBENTUK
Tagih Kontribusi PT KAMU AGAM, HALUAN — Ninik mamak, alim ulama Nagari Manggopoh mengukuhkan Forum Peduli Nagari Manggopoh di Aula Gedung Medan Nan Bapaneh Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sabtu (11/5). Forum ini beranggotakan anak Nagari Manggopoh. Forum dibentuk untuk memperjuangkan hak-hak nagari yang hingga saat ini belum dipenuhi oleh pihak PT Karya Agung Megah Utama (KAMU) selaku investor yang mengolah lahan sawit dengan luas sekitar 800 hektar pada wilayah Nagari Manggopoh. Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Manggopoh Basyaruddin mengatakan, Forum Peduli Nagari Manggopoh dibentuk oleh anak nagari atas dukungan ninik mamak, alim alama, bundo kanduang dan masyarakat. Ia menjelaskaan, Nagari Manggopoh sampai saat ini masih belum menemukan titik temu dengan PT KAMU terkait kontribusi perusahaan tersebut kepada nagari. Sejak
PT KAMU beroperasi pada tahun 80-an sampai saat ini belum memberikan kontribusinya untuk pembangunan nagari. Padahal, perusahaan tersebut berada pada wilayah Manggopoh. Ninik mamak maupun pemuka masyarakat sebelumnya sudah melakukan negosiasi dan upaya kooperatif kepada PT KAMU. “ Kita sudah pernah membuat tim kecil, yang terdiri dari walinagari, ketua bamus dan ninik mamak untuk bertemu dengan pihak PT KAMU. Tetapi negosiasi berjalan buntu,” katanya. PT KAMU berjanji akan memberikan jawaban yang bisa diterima oleh masyarakat. Terakhir PT KAMU menawarkan dana berupa kompensasi sebesar Rp150 juta pertahun dari dana CSR. Tetapi ninik mamak dan masyarakat melalui Forum Peduli Nagari tidak menerima tawaran tersebut, sebab tidak sesui dengan perhitungan jumlah lahan yang di kelola PT KAMU. Sementara itu Ketua Forum
Peduli Nagari Manggopoh Yahde Yanwar mengatakan, masyarakat tidak menerima kompesasi dari PT KAMU. Menurutnya, PT KAMU sudah mengeluarkan kontribusi kepada Nagari Lubuk Basung sebesar Rp200 juta pertahun, dengan luas lahan yang terpakai 400 hektar. Sementara tanah masyarakat Nagari Manggopoh yang di kelola oleh PT KAMU jauh lebih luas, sekitar 800 hektar. “Kami tentunya belum sepenuhnya menerima tawaran dari PT KAMU. Sebab tawaran itu tidak adil. Seharusnya Nagari Manggopoh menerima kontribusi lebih kurang dua kali lipat dari apa yang di terima Nagari Lubuk Basung,” ungkap Yahde. Dikatakannya, dalam waktu dekat Forum Peduli Nagari Menggopoh akan mengadakan rapat. Jika PT KAMU tidak kooperatif maka anak nagari akan melakukan pendudukan pada kantor serta lahan sawit PT KAMU yang berada di Nagari Manggopoh. (h/yat)
Perbudakan Modern SAYA dan anda pastinya tersentak dengan ulah tak manusiawi Yuki Irawan, bos pabrik kuali di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Sepatan, Kabupaten Tangerang yang telah menyekap 34 buruh selama berbulan-bulan. Saya pikir-pikir, ternyata perbudakan tak hanya terjadi di zaman jahiliyah saja. Di zaman yang katanya sudah modern seperti saat ini, kasus serupa perbudakan masih saja terjadi. Buktinya dengan terungkapnya kasus perbudakan buruh kuali. Lagian, rasanya baru kemarin kita memperingati hari buruh internasional (May Day). Di mana aliansi buruh ataupun serikat pekerja buruh membludak turun ke jalan. Meneriakkan yel-yel perjuangan. Memprotes sikap dan kebijakan pemerintah yang selama ini belum mereka rasakan dampak positifnya terhadap mereka, akibat kepentingan-kepentingan para
pengusaha. Ini masih bulan Mei, dan masih hangat-hangatnya May Day, namun berita tentang potret buram buruh negeri ini, terdengar kembali. Sungguh memiriskan hati. Penyekapan dan penyiksaan para buruh kuali ini terbongkar setelah dua orang buruh, Andi Gunawan, 20 tahun, dan Junaidi, 22 tahun, melarikan diri. Keduanya sudah bekerja selama tiga bulan di sana. Di pabrik yang sudah operasi selama 1,5 tahun itu, polisi menemukan 25 buruh yang disekap. Sebagian besar dari mereka berpakaian kumal, menderita penyakit kulit, dan kelopak mata gelap. Selama berbulan-bulan disekap, mereka tidak mendapatkan gaji. Dari wawancara yang kita dengar di televisi dengan Junaidi dan Andi Gunawan, mereka diperlakukan tak ubahnya budak. Jam kerja yang tak
mengenal batas manusiawi hingga 16 jam. Sudahlah bekerja waktunya di luar batas kewajaran, mereka diberi makan juga hanya sekali, dan mirisnya lagi pakaian yang dikenakan hanya yang melekat di badan. Yang terpaksa malamnya harus dicuci kemudian dipakai kembali. Bahkan barang pribadi para buruh, seperti dompet dan telepon genggam, pun disita Yuki sehingga para buruh tak bisa mengadukan nasib pada keluarga kerabat, teman dan sahabat. Sedangkan untuk tidur, mereka hanya bisa rebahan di atas tikar, dalam ruangan tertutup seluas 6 x 6 meter. Suasana kamar gelap dan lembap. Sedangkan kamar mandi kotor, tidak terawat. Sel penjara pun mungkin lebih baik kondisinya. Selain perlakuan tak manusiawi di atas, penyiksaan fisik pun kerap mereka alami. Jika
kerja mereka dianggap tak beres, maka para mandor tak segan-segan untuk menempeleng para buruh. Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Nurkholis Hidayat, mengatakan kasus perbudakan buruh pabrik panci di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Sepatan, adalah satu dari sekian banyak kasus kejahatan buruh yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Menurut laporan yang diterima LBH, kasus kejahatan terhadap buruh terjadi 10 hingga 15 kasus yang berbeda setiap tahun. Di perusahaan atau industri rumah tangga, dikatakan Nurkholis, banyak sekali kasus yang serupa. Penyebabnya karena pengusaha tidak mampu penuhi standar minimal hak-hak buruh. Standar minimal ialah upah layak yang sesuai ketetapan pemerintah, jam kerja buruh,
Oleh : AFRIANITA asuransi, dan jaminan sosial. Haruskah peristiwa ini terjadi kembali? Kasus buruh kuali mungkin hanyalah satu dari banyak kasus serupa yang belum terungkap. Mungkin banyak kasus serupa lainnya yang masih belum tersibak. Tak hanya mengusut tuntas kasus ini, namun kita berharap pemerintah bisa mencegah agar tak ada lagi Yuki Irawan lainnya yang berani melakukan hal serupa. Semoga ***
Demonstran menuntut agar perusahaan merealisasikan kewajibannya, karena perusahaan dianggap telah ingkar janji selama puluhan tahun terhadap masyarakat Simpanggadang. Koordinator Lapangan (korlap) Abdul Hamid didampingi Ketua IKPSB Sawil Hadi saat melakukan orasi menegaskan, sebelumnya pihak masyarakat Simpanggadang telah melayangkan surat kepada perusahaan dengan melampirkan berbagai tuntutan. Misalnya pemanfaatan dana Coorporate Social Responsibility (CSR) yang tidak maksimal direalisasikan, Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak sesuai dengan perundang-undangan, ganti rugi tanaman juga tidak direalisasikan. ”Pembuangan limbah perusahaan itu juga diduga telah mencemari sungai yang dekat dengan pemukiman warga. Sudah kita beritahukan kepada perusahaan, termasuk ke DPRD dan pemda, namun pesoalan ini dianggap perusahaan sepele. Makanya kami melakukan demonstrasi,” kata Sawil Hadi kepada wartawan didampingi Sukhron (orator) di sela-sela demonstrasi di depan kantor perusahaan setempat Sabtu sore menjelaskan, sudah belasan tahun bahkan puluhan tahun perusahaan ini beroperasi. Namun, perhatiannya ke masyarakat belum optimal sehingga masyarakat kecewa terhadap PT PMS. Seharusnya pemanfaatan CSR ditujukan ke masyarakat yang terdekat dengan perusahaan. Akibat tidak perhatian perusahaan ini, perekonomian masyarakat juga tidak berkembang. Bahkan bantuan untuk anak yatim yang dijanjikan perusahaan kepada masyarakat sebesar Rp500 ribu/bulan juga diingkari perusahaan ini. Padahal, sesuai dengan pasal 15 Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), jelas diatur bahwa perseroan dalam menjalankan usahanya wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, dengan mengalokasikan dana dengan memperhatikan kepatutan. Bukan itu saja, masyarakat bersama ninik mamak juga ingin ganti rugi tanaman tumbuh direalisasikan perusahaan. Pengelolaan limbah pabrik sawit ini juga disorot pemuda setempat. Mereka meragukan pembuangan limbah, karena banyak sungai kecil yang sudah keruh airnya seperti warna susu. Artinya, ada pembuangan limbah ke sungai kecil dekat pabrik yang muaranya ke Batang Tinggiran. Bahkan limbahnya juga ada yang dibuang ke lahan, sehingga berakibat fatal ke Sungai Batang Sontang yang berada di belakang pemukiman warga Simpanggadang.”Kalau tuntutan masyarakat tidak diindahkan, maka kami akan membawa massa lebih besar dan akan memblokir jalan utama masuk ke perkebunan perusahaan. Karena jalan yang dipakai perusahaan selama ini merupakan lahan masyarakat yang tidak pernah ada ganti ruginya,” kata ninik mamak Simpanggadang, H Hamsuardi didampingi ninik mamak H Rajuddin, Hendra Putra, Nasri yang langsung mengontrol aksi unjuk rasa ini ke lokasi. Ketua DPRD Pasbar, Yulianto belum lama ini mengatakan, setiap perusahaan harus menjalankan kewajibannya kepada masyarakat sekitar, termasuk masalah CSR. Ini semuanya sudah diatur negara. Dan mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 serta Permen Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 tahun 2006 dan Nomor 3 tahun 2010 tentang baku mutu air limbah bagi kawasan industri. Sementara pimpinan PT PMS Panca Sembiring ketika dihubungi wartawan mengatakan tuntutan masyarakat ini tidak bisa langsung diputuskannnya. Karena ia di perusahaan ini hanya sebagai pekerja. Artinya, tuntutan masyarakat ini akan disampaikan kepada manajemen perusahaan dalam waktu dekat ini. Masyarakat diharapkan bersabar menunggu keputusan dari manajemen perusahaan. “ Saya tidak memiliki hak untuk memutuskan tuntutan warga Simpanggadang. Namun, saya akan laporkan ke atasan saya yang lebih tinggi. Dan informasi terakhir dari manajemen, perusahaan siap menghijaukan DAS termasuk tuntutan lainnya,” kata Panca Sembiring, yang mengaku jalan masuk ke perusahaan itu memang masih lahan masyarakat Simpanggadang. (h/nir)
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syahrizal
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
KASUBAG Data dan Program Agustian Piliang dampingi Anggota KPU Sumbar Desi Asmaret, dan Kabag Data, Organisasi dan SDM KPU Sumbar Firman, saat bimbingan teknis
KETUA KPU Sumbar Marzul Veri salami komisioner KPU Pessel setelah penyerahan DP4 Pessel
3
BIMBINGAN teknis dilakukan dalam rangka memperkuat kinerja KPU untuk Pemilu 2014
PERAN AKTIF MASYARAKAT MENENTUKAN
13.172 Pantarlih Lakukan Coklit HENDRINAL
MARZUL VERI
HM MUFTI SYARFIE
ARDYAN
Sembari menunggu perbaikan berkas bakal calon anggota legislatif DPRD Sumbar oleh partai politik, KPU Sumbar juga tengah fokus melakukan pemutakhiran data. Pemutakhiran data tersebut dilakukan dengan melibatkan ribuan petugas, yang menyisiri dan melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. PEMUTAKHIRAN data dilakukan sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2013 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Tahapan,
ROMBONGAN saat tiba di lokasi acara
Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014, bahwa PU telah memasuki tahapan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih. Menurut Ketua KPU Sumbar Marzul
DESI ASMARET Veri, sumber data adalah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterima pada tanggal 7 Februari 2013 dari pemerintah dan pemerintah daerah yang telah dilakukan sinkronisasi dengan data DPT Pemilu terakhir oleh KPU (Model A-KPU). Selanjutnya disusun oleh KPU kabupaten/kota menjadi daftar pemilih (Model A.0-KPU) berbasis TPS secara online dengan menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih). Daftar pemilih (Model A.0-KPU) akan dimutakhirkan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) dengan cara pencocokan dan penelitian (Coklit) dengan melakukan survei door to door kepada setiap objek yang tertera pada Daftar Pemilih (Model A.0-KPU).
FOTO bersama berlatar belakang rencana pembangunan Padang City Superblock oleh Lippo Group
Proses tersebut akan berlangsung sampai dengan 9 Juni 2013. Hasil Coklit akan digunakan oleh PPS sebagai bahan penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang akan ditetapkan pada tanggal 10 Juli 2013, serta akan diumumkan di kantor PPS dan di sekretariat, kantor, atau lingkungan RT/RW yang memuat TPS terkait pada tanggal 11 s/d 24 Juli 2013. Pemutakhiran data pemilih dilaksanakan oleh 13.172 orang pantarlih di 1.144 desa, kelurahan, magari, dan 179 kecamatan serta 19 kabupaten/kota di Sumbar. Sedangkan jumlah data pemilih hasil sinkronisasi DP4 dengan DPT Pemilu terakhir yang akan disisir dan dimutakhirkan adalah 6.286.528. Angka ini jauh membengkak dari DP4 yang diserahkan oleh pemerintah yang berjumlah 4.024.064. Ini disebabkan pemilih yang sudah terdaftar pada DP4 juga ada pada DPT Pemilu terakhir dengan NIK berbeda. Sehingga pada saat sinkronisasi NIK yang berbeda, akan dianggap sebagai data yang berbeda. Akibatnya jumlah data pemilih jauh melebihi dari jumlah penduduk Sumbar. "Data itu memang
sangat jauh melonjak, dan itu biasa. Misalnya, nama Marzul Veri ada pada DPT Pemilu terakhir dan di DP4 nama itu menjadi Marzul Veri ST, penambahan gelar itu tidak bisa dibedakan oleh komputer, akan dilihat orang yang berbeda. Daerah lain juga terjadi hal demikian, bahkan melebihi dari jumlah daerah kita," ujar Marzul menjelaskan. Dengan permasalahan sumber data itu, katanya melanjut,Coklit sangat menentukan tingkat akurasi data pemilih dan untuk itu sangat diharapkan pantarlih betul-betul mendatangi pemilih di setiap rumahnya, menyisir dan memperbaharui data sesuai dengan fakta.
PENYERAHAN Bantuan Lippo Group untuk LKAAM Sumbar, Panti Asuhan Aisyiah, Fakultas Kedokteran Unand
Selain itu, mencatatkan pemilih yang belum terdaftar dalam daftar pemilih ke dalam Formulir Model AA-KPU. Penyelenggara pemilu di setiap tingkatan juga diwajibkan membuat posko pengaduan pemutakhiran data pemilih, serta Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang tata cara bagaimana pemilih terdaftar sebagai pemilih dalam Daftar Pemilih sampai menjadi DPT. "Jika masalah coklit ini tuntas dan data diperoleh sebagai bahan penyusunan DPS dan DPT ini akurat, maka 65 % dipastikan pemilu tidak bermasalah," kata Ketua KPU Sumbar Marzul Veri. "Kepala daerah juga dapat menyurati setiap Operator Selular (GSM dan CDMA) yang ada di Sumatera Barat agar bersedia menyumbangkan 1 (satu) sms kepada setiap pelanggannya dengan contoh pesan/sms. Sudahkah anda terdaftar sebagai pemilih Pemilu Tahun 2014?” lanjut Marzul Veri didampingi anggota KPU Sumbar HM Mufti Sarfi, Hardyan, Desi Asmaret dan Sekretaris KPU Sumbar Hendrinal. (*)
WAKO mempresentasikan investasi reklamasi pantai oleh Lippo Group
LIPPO PLAZA SERAP 3.000 TENAGA KERJA
Pemko Padang Sukses Gaet Investor Besar
SYAMSUL MAARIF
AGUNG LAKSONO
Pemko Padang sukses menggaet investor. Tak tanggung-tanggung, taipan James T. Riady, Bos Lippo Group berhasil diajak membangun Kota Padang. Investor tajir itu akan mengembangkan kawasan terintegrasi yang diberi nama Lippo Plaza. Luasnya 94.000 m2 dengan investasi mencapai Rp1,3 triliun dan menyerap tenaga kerja sekitar
3.000 orang. Peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan, Jumat (10/5) oleh Ketua DPD RI Irman Gusman, dan dihadiri Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Perumahan
IRWAN PRAYITNO Rakyat RI Djan Farizh, Kepala BNPB Syamsul Maarif, CEO Lippo Group James T Riady, Presiden Lippo Group Theo Sambuaga, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ny Ratna Hasyim Ning, mantan Menko Kesra Sumbar Azwar Anas dan Walikota Padang Fauzi Bahar. Kawasan terintegrasi ini terdiri dari mal, hotel, rumah sakit, sekolah dan berada di lokasi strategis di pertigaan Jalan Khatib Sulaiman. Ru-
mah sakit yang akan dibangun bertaraf internasional (Siloam Hospitals) berkapasitas 300 tempat tidur, Hotel Aryaduta kapasitas 200 kamar, Sekolah Padang Harapan kapasitas 1.680 siswa serta pusat perdagangan/mal (Lipppo Malls) pada areal seluas 55.000 m2. Menurut Presiden Direktur PT Lippo Karawaci, Ketut Budi Wijaya, Lippo Plaza berlantai 14 ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup modern masyarakat Kota Padang dan Sumatera Barat pada umumnya. “Kami berterima kasih kepada Pemko Padang atas dukungan dan kesempatan berpartisipasi membangun Kota Padang. Kami yakin, Lippo Plaza akan menjadi pusat destinasi gaya hidup modern yang ditunggu-tunggu masyarakat Sumbar,” kata Ketut Budi Wijaya. Beberapa tenant utama sudah siap untuk mengisi pusat perdagangan ini, seperti Hypermart dan Matahari Department Store, bioskop, pusat kebugaran dan perbankan. Sementara Presiden Lippo
Group, Theo L Sambuaga mengatakan, komitmen Lippo Group adalah menjadi pelopor swasta dalam membangun daerah, membangun infrastruktur Kota Padang sehingga Kota Padang bisa mengejar ketertinggalan dengan kota besar lainnya. Kawasan terintegrasi Lippo Plaza ditargetkan dapat menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja . Walikota Padang Fauzi Bahar dalam sambutannya mengatakan, saat ini angka
pengangguran di Kota Padang mencapai 17.000 orang. Angka itu terus meningkat setiap tahunnya. Belum lagi perekonomian Kota Padang sempat terpuruk usai gempa 2009 lalu. “Namun saya berkeyakinan, tingkat pegangguran dan perbaikan ekonomi masyarakat bisa diminimalisir seiring investasi yang dilakukan Lippo Group ini,” tuturnya. Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, investasi Lippo Group ini secara lang-
CEO Lippo Group James T Riady bersama Danrem dan Kapolda Sumbar >> Editor: Rudi Antono
sung telah membantu program yang dicanangkan pemerintah Sumbar. “Investasi Lippo Group ini diyakini bakal berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Investasi inipun secara langsung turut membantu program pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya sosial ekonomi,” katanya. Hal senada dikatakan Ketua DPD RI Irman Gusman. Menurut Irman, investasi Lippo Group di Kota Padang akan menumbuhkan efek positif yang sangat besar bagi perekonomian Sumbar dan Kota Padang khususnya. “Investasi Lippo Group ini harus sama-sama kita dukung. Karena investasi ini akan memberikan dampak positif, terutama untuk perekonomian dan dapat meminimalisir tingkat pengangguran. Apalagi, janji yang dilontarkan oleh Presiden Lippo Group tadi yang menekankan akan mengutamakan tenaga kerja yang berasal dari wilayah Sumbar sendiri,” katanya. (***) >> Penata Halaman: Syahrizal
4 SUMBAR
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
GAJI RP3-4 JUTA PER BULAN
Dispora Sumbar Rekrut 34 Pemuda Sarjana PADANG, HALUAN — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar kembali memberikan peluang kepada pemuda sarjana untuk mengikuti program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) 2013.
EPYARDI ASDA
11 Nagari Terima Dana P2IP SIJUNJUNG, HALUAN — Tahun 2013, sebanyak 11 nagari di Kabupaten Sijunjung menerima dana program pembangunan infrastruktur pedesaan (P2IP). Masing-masing nagari memperoleh dana P2IP sebesar Rp250 juta. “Tahun ini, ada 11 nagari di Kabupaten Sijunjung yang mendapatkan kucuran dana P2IP,” kata Epyardi Asda, anggota DPR RI asal pemilihan Sumatera Barat, Sabtu (11/5) di Muaro Sijunjung. Ke- 11 nagari yang menerima dana P2IP itu yakni, Nagari Sungai Lansek, Kamang, Aia Amo, Maloro, Sibakur, Sinyamu, Taratak Baru Utara, Padang Laweh, Sisawah, Sumpur Kudus, dan Nagari Sumpur Kudus Utara. Menurutnya, dana P2IP sebesar Rp250 juta per nagari itu diberikan untuk membangun infrastruktur, seperti jalan dan air bersih, serta infrastruktur lainnya “Kita berharap, dengan adanya dana ini, infrastruktur nagari semakin baik,” ujanya didampingi Ketua DPW PPP Sumbar Iradatillah dan Ketua DPC PPP Sijunjung, Alpian Kasir. Dalam sosialisasi dana P2IP yang dihadiri Kadis PU Sijunjung Surya Effendi dan wali nagari penerima dana P2IP, Epyardi juga mengungkapkan dana P2IP sudah diperoleh Kabupaten Sijunjung sejak tahun anggaran 2011 lalu. Kucuran dana P2IP tersebut terus berlanjut, pada tahun 2012 dan 2013 ini. ”Dari tahun 2011 hingga 2012, sudah 23 nagari yang menerima anggaran P2IP, dan tahun 2013 ini ada 11 nagari lagi,” ujarnya. Epyardi menegaskan, dirinya selaku kader PPP bertekad dan berupaya menggaet anggaran dari pemerintah pusat, untuk program pembangunan yang menjadi bidang kerjanya ke Sumbar. Bahkan, katanya, pada perubahan APBN tahun 2013, sudah ada 18 nagari di daerah ini yang mengusulkan dana P2IP untuk program pembangunan, seperti rigid beton jalan. ”Dalam sosialisasi ada 18 nagari yang mengusulkan program pembangunan jalan,” tuturnya. (h/azn)
DISALAMI — Para peserta Orientasi Kelistrikan dilepas secara resmi oleh Bupati Agam diwakili Asisten II Isman Imran di Halaman Kantor PLN Rayon Lubuk Basung.
Wali Nagari Ikuti Orientasi Kelistrikan LUBUK BASUNG, HALUAN — Sekalipun dalam suasana libur, PLN Rayon Lubuk Basung tetap melakukan aktivitas. Mengisi waktu libur, mereka menggelar acara Orientasi Kelistrikan bagi Wali Nagari se Kabupaten Agam yang diselenggarakan di PLTA Singkarak. Acara yang diikuti sekitar 30 orang peserta tersebut dilepas secara resmi oleh Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemda Agam Isman Imran di halaman kantor PLN Rayon Lubuk Basung, Kamis (9/5). Dia menilai kegiatan orientasi kelistrikan tersebut sangat positif karena itu Bupati Agam memberi apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. Menurutnya, pemilihan wali nagari sebagai peserta orientasi juga sangat tepat karena para Inyiak Wali sebutan untuk para wali nagari di Kabupaten Agam, merupakan pimpinan pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. Dia berharap para Inyiak Wali bisa meneruskan informasi yang diterima dalam Orientasi tersebut dapat diteruskan kepada masyarakat di lingkungan masing-masing. Manager PLN Rayon Lubuk Basung Hendriansyah dalam laporannya menyampaikan, latar belakang digagasnya acara itu karena masih banyak masyarakat kita yang awam tentang
listrik. “Selama ini masyarakat hanya tahu jika listrik itu padam atau terjadi gangguan. Hal itu menurutnya tidak boleh terjadi karena listrik merupakan produk yang sangat dekat dengan masyarakat. Listrik selalu menyertai berbagai aktifitas masyarakat sepanjang waktu. Oleh karena itu masyarakat mesti memahami juga berbagai aspek yang berkaitan dengan proses penyediaan dan pendistribusian tenaga listrik,” ujarnya. Kegiatan orientasi yang berlangsung satu hari penuh itu selain diisi dengan peninjauan ke Pembangkit PLTA Singkarak juga diisi dengan presentasi dan diskusi tentang Proses Penyediaan Tenaga Listrik yang disampaikan oleh Manager PLTA Singkarak Sudrajat, presentasi dari Manager Rayon Lubuk Basung dengan topik Lebih Dekat dengan PLN, Presentasi tentang Upaya Peningkatan Pelayanan oleh Manager Area Bukittinggi Arvianton serta dari Manager Unit Pengatur Distribusi Joni Putera. Manager PLN Area Bukittinggi dalam paparannya menyatakan, bahwa saat ini PLN terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan pelayanannya, salah satunya adalah membuka peluang seluas-luasnya bagi pelanggan dan calon pelanggan untuk mengakses pelayanan PLN
secara On Line, melalui contact centre PLN 123. Sedangkan Joni Putera yang hadir mewakili PLN Wilayah Sumbar menyatakan, bahwa dari sisi pasokan, system kelistrikan Lubuk Basung lebih baik ketimbang Kota Padang karena bisa dipasok dari beberapa Gardu Induk yaitu Gardu Induk Maninjau, Gardu Induk Pariaman, Gardu Induk Padang Luar dan Gardu Induk Simpang Empat. Apabila terjadi gangguan pasokan dari GI Maninjau maka bisa dialihkan ke gardu induk yang lainnya, sehingga waktu padam/lama padam bisa ditekan sesingkat mungkin. Mewakili para peserta orientasi Inyiak Wali Lubuk Basung Syafruddin St.Mantari dalam kesan dan pesannya menyampaikan bahwa di matanya PLN sudah jauh berubah. Terutama dalam kecepatan merespons permintaan masyarakat, keterbukaan pelayanan dan informasi biaya pelayanan, apalagi hampir semuanya bisa diakses secara On Line. “Selain itu saya salut, PLN saat ini banyak dipimpin dan dikelola oleh tenaga-tenaga muda, sekalipun dengan jumlah yang terbatas mereka mampu menerangi Sumatera Barat khususnya di daerah kami di Lubuk Basung,” ujar Wali Nagari yang juga bakal calon Anggota Dewan itu. (h/atv/*)
SATPOL PP HUT KE 63
Tingkatkan Koordinasi Penegakan Perda PADANG, HALUAN — Besok Selasa (14/5), Satpol PP Sumbar akan memperingati HUT ke 63. Momen ini dimanfaatkan jajaran polisi penegak Peraturan Daerah (perda) untuk terus memperkuat kelembagaannya yang kini dipimpin pejabat eselon II A. Terutama dalam penegakan perda, yang dirasakan belum optimal. Dari evaluasi yang dilakukan, penyebabnya antara lain karena kurangnya koordinasi antar SKPD. Mereka sering tak melibatkan Satpol PP dalam penegakan perda yang berada di bawah naungannya. Akibatnya, Satpol PP selalu turun ketika telah
terjadi peristiwa. Misalnya saja dalam pengawasan alat ukur, bibit palsu, pupuk ilegal dan lainnya. “Cukup banyak perda yang dilahirkan dan butuh pengawasan Pol PP dalam pelaksanaannya di lapangan. Tetapi kita tidak bisa bergerak karena tidak adanya koordinasi,” kata Kepala Satpol PP Sumbar, Edi Aradial kepada wartawan Sabtu (11/ 5), di Padang. Satpol PP juga dapat diandalkan dalam menggenjot pendapatan daerah. Asalkan SKPD terkait melibatkan Satpol PP. “Misalnya pungutan retibusi dan pajak daerah di kabupaten/kota. Bila Satpol
PP dilibatkan, maka kendala di lapangan bisa diatasi,” katanya. Untuk itu pada momen ulang tahun kali ini yang dipusatkan di Padang Panjang, pihaknya akan mensosialisasikan lagi tentang tugas pokok dan fungsi Sat Pol PP itu. Melalui serangkaian kegiatan kemasyarakatan seperti pemberian bantuan bibit ikan 15.000 ekor, bibit kakao 2.000 batang, pohon pelindung, donor darah serta pawai, masyarakat akan lebih mengenal Sat Pol PP. Dikatakan Edi, mencermati kondisi saat ini maka pihaknya lebih memilih jemput bola. Bergerak ke lapangan
untuk menegakkan setiap aturan Perda. Hasilnya akan disampaikan ke SKPD terkait, agar ditindaklanjuti. Misalnya saja pengawasan maraknya air minum isi ulang yang mengabaikan unsur kesehatan, dan kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan maupun penebangan liar. “Kita harus jemput bola ke lapangan, menelusuri laporan atau informasi yang kita peroleh tentang adanya pelanggaran Perda. Tujuannya agar masyarakat maupun pemerintah daerah tidak dirugikan dari setiap peristiwa itu,” katanya. Di samping penegakan perda, perlindungan masya-
rakat (Linmas) kini juga berada di bawah Satpol PP. Linmas merupakan ujung tombak dalam memelihara ketertiban umum (Tibum) dan ketentraman masyarakat (Tramas). Mereka ada di kelurahan/nagari atau desa atau disebut Satlinmas dengan personil dari masyarakat setempat. Sedangkan di tingkat kecamatan, unsur Pol PP bergabung dengan Kasi Trantib Kecamatan. “Keberadaan Satlinmas ini sangat strategis, apalagi jelang pemilu legislatif dan pemilu presiden mendatang. Biasanya mereka terlibat dalam menjaga TPS,” katanya. (h/vie)
Kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini berlangsung dua tahun dengan penempatan tugas sistem silang antar provinsi. Kepala Dispora Sumbar, Priadi Syukur mengatakan, PSP3 tersebut merupakan program nasional yang dilaksanakan Kemenpora. Tahun ini PSP3 merekrut 1.000 lebih pemuda sarjana yang akan ditempatkan di desa-desa di seluruh provinsi. Dispora mengandeng LPPM Unand dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut, karena dengan penempatan tugas sistem silang dengan peserta yang berbeda provinsi asal, perlu pembinaan dari LPPM terlebih awal. “Kita di Sumbar mendapat jatah 34 pemuda yang akan ditempatkan di enam provinsi, yakni Papua Barat, Gorontalo, NTB, Banten, Bangka Belitung dan Kalimantan Selatan. Sedangkan kita di Sumbar, kegiatan PSP3 ini dilaksanakan di Kabupaten Solok dan Padang Pariaman,” kata Priadi Syukur didampingi Ketua LPPM Unand, James Hellyward, Sekretaris Dispora, Adib Alfikri dan Kabid Pember dayaan Pemuda, Afrizal Mukhtar saat jumpa pers usai Sosialisasi Pelaksanaan PSP3 di Hotel Axana Padang, kemarin. Program PSP3 tersebut bertujuan untuk membantu percepatan pergerakan eko-
nomi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan kreatif yang dilaksanakan oleh PSP3 tersebut. Kegiatan meliputi semua bidang potensi ekonomi masyarakat, mulai dari sosial budaya, ekonomi, pertanian, peternakan, perkebunan hingga usaha kecil menengah. “Jika sebelumnya kegiatan ekonomi masyarakat di sebuah desa lesu dan tidak berkembang, maka dengan kehadiran PSP3 diharapkan muncul kegiatan-kegiatan baru yang bisa memacu motivasi masyarakat desa untuk menggerakan ekonominya,” jelas Priadi. Sekretaris Dispora, Adib Alfikri menambahkan, PSP3 ini membutuhkan pemuda-pemuda tangguh yang berani menghadapi tantangan. Agar sukses menggerakan ekonomi di daerah tugasnya, pemuda PSP3 ini harus kreatif dan inovatif. Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Pemuda, Afrizal Mukhtar yang juga pelaksana kegiatan PSP3 Sumbar menambahkan, proses rekruitmen PSP3 dilaksanakan 30 April sampai 22 Mei 2013. Syarat utama diantaranya sarjana dengan usia maksimal 30 tahun. “Mereka akan kita kontrak dalam durasi 2 tahun. Selain biaya hidup Rp3 sampai Rp4 juta per bulan sesuai daerah penugasan mereka, hak lainnya yaitu masing-masing mendapatkan modal rintisan Rp10 juta per tahun,” tambahnya. (h/vid)
Korban Puting Beliung Terima Bantuan PARIAMAN, HALUAN — Tiga orang korban angin puting beliung terima bantuan dari Pemko Pariaman. Tiga warga Kelurahan Jati Hilir, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman menjadi korban, ketika angin ribut terjadi tanggal 6 April 2013. Ketiga warga yang menerima bantuan yakni, Sarifuddin sebanyak Rp2,5 juta. Aisyah Rp1,5 juta dan Robiyanto, Rp1,5 juta. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Walikota Mukhlis R, di rumah warga yang bersangkutan,
>> Editor : Rudi Antono
Minggu (12/5). Rumah Syarifuddin, pada peristiwa angin ribut itu, ditimpa pohon tumbang. Sehingga sebagian rumahnya tak bisa dihuni, karena atab hancur. Sedang rumah milik Aisyah, bagian dapurnya rusak, atabnya diterbangkan angin, otomatis dapur tak bisa dipakai. Warga yang menerima bantuan mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah kota, yang telah memberikan bantuan. (h/tri).
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
OPINI 5
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
Memilih Caleg Sebelum Pemilu
P
EKAN-pekan ini helat politik nasional maupun lokal Sumatera Barat akan menjadi permulaan yang hangat dari sebuah tahapan pelaksanaan ketatanegaraan. Ribuan orang yang sebelumnya sudah menyatakan dirinya sebagai putra terbaik negeri ini (dengan segala garansinya) mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif, baik DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota. Ketentuan dalam konstitusi kita memang membuka peluang kepada masyarakat untuk mengajukan diri sebagai calon anggota legislatif untuk dipilih oleh rakyat dalam Pemilihan Umum yang rencananya akan digelar pada tahun depan. Kita tidak terlalu peduli sebenarnya kepada cara memposisikan diri jadi calon itu. Apakah mengajukan diri atau memantasmantaskan diri atau memang dikehendaki oleh masyarakat karena pribadinya baik dan sebagainya. Tetapi yang kita pedulikan adalah bagaimana agar semua elemen masyarakat selama masa pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS) itu mau memberikan reaksi yang sungguh-sungguh untuk mengoreksi daftar itu. Daftar Calon Sementara itu pada hakikatnya adalah batu ujian untuk para calon anggota legislatif apakah upayanya ‘memantasmantaskan’ diri selama ini memang sudah ‘pantas’. Apakah segala perkataan, pernyataan dan data-data yang diberikannya kepada Komisi Pemilihan Umum sudah merupakan data yang sesungguhnya dari perjalanan hidup dia. Partai politik yang mengajukan nama-nama itu untuk dimasukkan ke DCS juga sangat berkepentingan untuk mendapatkan nama calon yang berkualitas dan bisa ‘dijual’. Karenanya, calon yang malah membikin rusak nama partai atau bahkan ikut mempengaruhi nama calon lain dalam partai tersebut akan diminimalisasi oleh pejabat partai. Dengan sistem unjuk nama dalam sistem Pemilu kita yang sekarang, maka tiap calon mesti berusaha sendiri meyakinkan pemilihnya. Berbeda dengan sistem Pemilu yang pernah kita laksanakan pada masa Orde Baru, yang terpenting adalah partainya, bukan orangnya. Orang yang tidak memiliki pengaruh di masyarakat pun bisa saja terpilih lantaran pemilih memang memilih partai, bukan memilih orang. Sedang dalam sistem yang kita anut sekarang, pemilih akan melihat tiap-tiap nama dalam satu dari 12 partai peserta Pemilu 2014. Oleh karena itu pula, nomor urut menjadi tidak signifikan lagi sebagai penentu duduk tidaknya sang calon. Pemilu lima tahun silam misalnya, Azwir Dainy Tara yang didudukkan oleh partainya tidak pada nomor urut kecil, justru bisa duduk. Sedang yang ditaruh pada nomor urut atas, ada yang tidak terpilih. Tahun 2014 ini adalah pemilihan yang mengandalkan reputasi. Orang-orang yang tiba-tiba saja duduk sebagai calon tanpa melewati proses bermasyarakat yang mendalam, hanya blessing saja yang membuatnya bisa terpilih. Reputasi berarti kita bicara track-record dan nama baik yang selama ini melekat pada setiap calon. Seorang yang selama ini banyak melakukan kegiatan-kegiatan membantu masyarakat, entah pendampingan, pernyataan-pernyataannya yang dikutip media yang berpihak pada masyarakat, aktif pada kegiatan-kegiatan sosial tentu akan memiliki awareness yang bagus di hati masyarakat. Dengan demikian tatkala sang calon mencoba menyatakan diri untuk jadi anggota legislatif mewakili masyarakat, maka tidak terlalu sulit bagi calon tadi. Sebaliknya masyarakat merasa terbantu ketika partai politik pengusung mengajukan nama-nama dengan reputasi baik tadi. Masyarakat tidak perlu berpikir panjang lagi meneliti satu persatu nama lain lantaran sudah mengenal dengan baik calon yang dekat dengan mereka. Selain reputasi, maka kapabilitas seseorang juga menentukan. Mungkin ini sedikit lebih tinggi dibanding reputasi tadi, karena ini menyangkut kecakapan. Bisa saja orang baik dan jujur tetapi tidak memiliki kecakapan atau kompetensi untuk melaksanakan tugas seperti legislator itu. Indikatornya tentu saja dapat kita lihat pada apa dan bagaimana dia bertindak dalam mengorganisasikan gagasannya selama ini. Lalu masyarakat akan melihat juga ‘perangai buruk’ para calon selama ini. Entah itu dia pernah dihukum (sudah melewati batas ketentuan yang ditentukan UU Pemilu) pidana, atau melakukan perbuatan tercela lainnya. Ini penting untuk diteliti secara seksama, agar kita semua para pemilih ini dapat menghasilkan para legislator yang bersih, berkualitas, kapabel dan tidak tercela. Hal terakhir yang penting menjadi perhatian kita adalah kemungkinan adanya politik uang. Tidak bisa kita pungkiri bahwa banyak calon legislatif adalah orang yang memiliki dukungan finansial yang lebih dari orang kebanyakan. Politik uang bukan hal baru yang ada dalam sejarah Pemilu kita. Ini harus kita sama-sama mengawasi, jangan sampai ada calon mengiming-iming masyarakat dengan aneka bantuan yang intinya untuk memikat pemilih. Sebaliknya, bagi pemilih marilah kita abaikan iming-iming itu, agar semua kita menghasilkan Pemilu yang berkualitas untuk kebaikan bangsa, daerah dan negara. Pada galibnya, kita semualah yang ikut andil menentukan ke mana arah perjalanan bangsa dan negara ini. Apabila kita sengaja memilih legislator yang ‘tidak berketentuan’ maka negeri ini akan menjadi negeri yang tidak berketentuan pula. Jadi pada hakekatnya memilih anggota legislatif itu adalah sebelum Pemilu, sekaranglah saatnya.****
PKS merasa diperlakukan tidak adil oleh KPK Padahal namanya partai keadilan Jubir Kepresidenan Korsel dipecat karena perbuatan tidak senonoh Pasti gara-gara dia bilang: Sun Dong Yang
PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal
Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago
Indonesia dalam Cengkeraman Konsumerisme OLEH: DWINTA WIDYASTUTI Management, Bocconi University, Italia. Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud.
EBERAPA tahun belakangan ini banyak warga kota besar, terutama Jakarta, yang mengeluhkan ketidaknyamanan di kotanya dikarenakan pesatnya pertumbuhan pusat perbelanjaan. Lahan hijau berkurang, kemacetan merajalela, belum lagi ditambah masalah lain seperti bencana banjir yang dialami Jakarta beberapa saat yang lalu. Bagaimana tidak, menurutAsia Pacific Property DigestJones Lang LaSalle, luas pusat perbelanjaan di Jakarta saja hingga kuartal IV tahun 2012 sudah mencapai 1,34 juta meter persegi. Di tahun 2013 ini pun ada beberapa rencana pembangunan pusat perbelanjaan yang akan rampung, menambah 223.000 meter persegi pusat perbelanjaan di Jakarta. Harus diakui Indonesia memang pasar yang menarik bagi para pebisnis ritel mengingat besarnya basis konsumer dan pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menyebabkan peningkatan pendapatan per kapita penduduk Indonesia. Selain itu, fenomena meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah, atau yang biasa dianggap sebagai golongan konsumtif, juga menambah daya tarik pasar Indonesia. Menurut data Bank Dunia pada tahun 2011, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia mencapai 7 juta jiwa per tahun dan sebanyak 56,5% penduduk Indonesia, atau setara dengan sekitar 134 juta jiwa, tergolong dalam kelas menengah. Pertumbuhan bisnis ritel Saat ini banyak sekali bisnis ritel yang sudah menem-
B
bus pasar Indonesia, contohnya saja ZARA, Topshop, dan Uniqlo, bisnis ritel asal Jepang yang akan segera membuka gerai pertamanya di Jakarta. Belum lagi beredar kabar bahwa raksasa ritel seperti H&M dan IKEA juga akan turut meramaikan pasar di Indonesia. Bahkan bisa dibilang, Milan, kota yang sering disebut-sebut sebagai pusat mode dunia saja masih kalah glamorous dibandingkan dengan Jakarta dalam hal pusat perbelanjaan dan bisnis ritel. Bagaimana pun juga, kebanyakan bisnis ritel ini menggunakan model bisnis yang dibangun untuk konsumen di negara maju dengan daya beli yang lebih tinggi. Sebagai perbandingan, ZARA, perusahaan ritel asal Spanyol, berkembang sangat pesat di wilayah Eropa yang pendapatan per kapita penduduknya mencapai $34.033 per tahun berdasarkan data Bank Dunia pada tahun 2011. Sementara itu, berdasarkan set data yang sama, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia hanya sebesar $2.940 per tahun. Banyak dari barang-barang yang ditawarkan memiliki harga yang tidak bisa dibilang murah. Bahkan, barang-barang yang ditawarkan beberapa merk tertentu pun lebih mahal apabila dibandingkan dengan harga yang ditawarkan di negara tetangga, misalnya saja Singapura yang notabene merupakan negara dengan pendapatan per kapita lebih tinggi dari Indonesia. Perilaku konsumtif masyarakat Sayang sekali harga barang pun ternyata tidak menyurutkan semangat berbelanja
sebagian besar masyarakat. Seringkali, memiliki barangbarang dengan merk-merk asing justru menjadi prestise tersendiri bagi warga Jakarta. Berdasarkan cultural framework yang disusun oleh Profesor Geert Hofstede, bangsa Indonesia memiliki skor yang tinggi dalam index power distance, suatu index yang menggambarkan bahwa ketidaksetaraan dalam masyarakat adalah sesuatu yang dapat diterima dan orang yang berada dalam posisi lebih tinggi berhak untuk menunjukkan simbol kesuksesannya. Masih berdasarkan framework yang sama, bangsa Indonesia juga memiliki skor yang bisa dikatakan menengah dalam index masculinity/ feminity, yaitu index yang menggambarkan bahwa memperlihatkan simbol kesuksesan merupakan hal yang penting bagi masyarakat. Maka tidak heran bahwa keberadaan bisnis ritel sedikit banyak telah memacu adu gengsi di tengah masyarakat. Namun, perilaku konsumtif ini mulai bergeser ke arah yang tidak sehat. Salah satu tanda-
nya adalah meningkatnya penggunaan kartu kredit. Berdasarkan survey Visa mengenai Global Payment Tracker 2012, berdasarkan data yang diambil dari total titik-titik transaksi dilakukan, 57% transaksi per bulannya dilakukan dengan menggunakan kartu debit dan 83% transaksi dilakukan dengan menggunakan kartu kredit. Menyikapi godaan konsumerisme Peningkatan belanja masyarakat memang dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi. Namun, pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan domestik belum tentu dapat bertahan dalam jangka panjang. Terlebih lagi apabila konsumsi yang berlebihan menyebabkan masyarakat memiliki tingkat tabungan yang lebih rendah, atau bahkan lebih buruk lagi apabila masyarakat mulai mengutang untuk memenuhi kebutuhan gengsinya. Melihat jejeran pakaian berbagai macam warna tergantung dengan rapi di etalase toko, ditambah lagi dengan berbagai penawaran diskon yang ter-
sedia dan kemudahan melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit memang menjadi hal yang sangat menggiurkan. Belum lagi tuntutan sosial yang mengharuskan memakai barang keluaran terbaru dari merk ternama dapat menjadi beban tersendiri bagi sebagian orang. Namun, godaan ini harus dapat ditanggapi secara bijaksana. Berbelanja bukanlah sesuatu yang salah selama masih dalam batas yang wajar. Menyisihkan sebagian penghasilan untuk keperluan lain yang urgensinya lebih penting merupakan hal yang harus dilakukan oleh semua golongan masyarakat, tidak terbatas pada masyarakat kelas menengah saja. Menyusun rencana keuangan pribadi setiap bulannya bisa menjadi salah satu solusi yang tepat untuk mengendalikan diri dari godaan konsumerisme. Jangan sampai bangsa ini menjadi bangsa yang terpuruk utang hanya karena masyarakatnya tidak mampu menahan godaan konsumerisme yang saat ini sedang begitu gencarnya menyerang Indonesia. ***
seharusnya yang berhak adalah sang guru. Di lain sisi, dari tingkat kesulitan soal juga mengandung ketidakadilan. Logikanya, dengan soal dan nilai minimum yang sama, namun fasilitas dan tingkat kualitas siswa yang berbeda-beda, apalagi dengan banyaknya paket soal, mendorong oknumoknum melakukan kecurangan. Sebab, kualitas dan kapabilitas siswa juga berbeda. Galau gara-gara UN Sesungguhnya UN tak seburuk itu. Sebagai ajang peningkatan mutu pendidikan, maka sah-sah saja kebijakan UN diberlakukan. Hanya saja butuh evaluasi. Mengingat pelaksanaan UN yang amburadul, maka wajar jika berbagai elemen pun menganggap bahwa UN mengalami disfungsi dan menyuarakan agar UN dihapus saja. Memang evaluasi khusus untuk UN harus segera dilakukan dan mengkaji masih pentingkah UN untuk konteks kekinian. Realitanya memang seakan banyak mudharatnya, dengan berbagai korban baik fisik maupun bathin menjadi saksi bisu tersendiri. Bahkan Ustdz Abu Nadlir pun mengisyaratkan bahwa UN justru condong seperti penentu nasib hidup siswa. Jadi wajar jika korban berjatuhan gara-gara UN. Artinya, UN secara paten sebagai penentu nasib hidup semata. Karena itu, usaha kriminal hingga yang tak masuk akal dilakukan. Mulai dari tindak kecurangan sampai mencari guna-guna kepada
orang yang dianggap mampu dilakukan. Alhasil, secara tidak langsung UN yang semula sebagai usaha implementasi kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi sesuai Perpres No 8 tahun 2012, justru hanya menjadi ajang proyek dan tindak konyol semata. UN justru membuat galau saja. Siswa yang harus fokus terhadap materi UN yang akan diujikan, di lain sisi mereka harus memikirkan nasib masa depannya. Orang tua dan sang guru pun juga demikian, tak ingin anak dan murid tidak lulus dan hanya membawa aib keluarga dan almamater sekolah. Sehingga, dengan wujud ikhtiar mereka berkunjung ke dukun untuk mencari balabantuan. Saking menakutkannya UN, bahkan setelah dilaksanakan dan tinggal menunggu hasil saja, UN masih menjadi momok dan obyek kegalauan. Maka wajar jika hasil “penggodokan” UN output nya hanya menjadi siswa praktis. Padahal hakikatnya masa depan berada di pundak mereka. Lantas akan seperti apa nasib bangsa Indonesia mendatang? Sebagai harapan semata, semoga kegalauan ini berujung kemaslahatan. Perhelatan UN boleh kisruh, asal di saat pengumuman nanti, akan menjadi momen membahagiakan bagi para elemen yang terkait. Sebagai harapan yang bersifat futuristik, semoga dari hasil audiensi seputar evaluasi UN menghasilan jalan keluar yang bersifat progresif. Wallahu a’lam bi al-shawab
Kegalauan Menanti Hasil UN OLEH: MAHFUDH FAUZI Peraih Beasiswa Monash Institute untuk IAIN Walisongo Semarang dan Aktivis IPNU Ranting Undaan Kudus.
ERHELATAN Ujian Nasional (UN) untuk tahun 2013 memang sudah berlangsung. Untuk SMP/sederajat pada tanggal 22-25 April, dan SMA/ sederajat pada tanggal 16-18 April. Sayangnya, banyak catatan merah hasil track record UN tahun ini. Dengan berbagai alasan, realitanya pelaksanaan UN sangat carutmarut. Padahal sejauh ini belum pernah ada kasus semacam ini. UN tertunda, bahkan sampai 11 provinsi yang harus merasakan penundaan UN. Sungguh sangat memilukan. Logikanya, jika dalam lingkungan pendidikan saja potretnya buram, maka jangan heran jika wajah negara pun hitam. Tentu dengan berbagai tindak amoral yang sangat memilukan. Bahkan, tindak amoral seakan dijadikan sebagai ajang perlombaan. Dengan demikian, dimanakah peran pendidikan? Hal inilah yang menjadi PR bersama, serasa pendidikan mengalami kedisfungsian. Dalam hal ini, hukum kausalitas prima oleh Aristotheles berlaku. Ada sebab tentu tidak lepas dengan akibat. Toh sebelumnya UN juga berlangsung secara khidmat dan penuh kesakralan. Karena itu, tak heran jika banyak praduga ada pihak tak bertanggung jawab atas potret
P
buruk UN tahun ini. Termasuk tuduhan ada kasus korupsi karena memang dana yang digelontorkan untuk UN tidak sedikit. Namun, hasilnya tidak sesuai dengan nominal dana anggaran. Entah potret kecarutmarutan ini hanya sebagai ajang pencitraan, atau memang benar-benar kegagalan Mendikbud Muhammad Nuh untuk menyelenggarakan UN. Toh realita di lapangan banyak kejanggalan yang terjadi. Mulai dari pendistribusian yang tidak merata, kertas soal yang tidak mencukupi, kasus kongkalikong antar siswa dengan guru, pengunduran diri siswa karena tingkat kesulitan dengan banyaknya paket soal, atau bahkan sampai ada yang stres dan bunuh diri. Polemik UN kian memanas Menyoal tentang kejanggalan, memang hal tersebut sudah menjadi keniscayaan. Tiada gading yang tak retak, dimana ada sistem pasti ada sisi kelemahan. Bagi kubu yang pro, pasti legowo dan lapang dada menyambut sistem baru yang dianggap bersifat progresif untuk pendidikan bangsa. Di sisi lain, blok kontra pun menanggapi dengan nada tak sedap. Sebab, tidak jarang pelaksanaan UN justru membuat efek negatif bagi subjeknya. Namun hal tersebut cukup
irasional. Pasca pelaksanaan UN saja ada yang terenggut nyawanya, apalagi nanti setelah pengumuman hasil UN. Karena itu, memicu beberapa kalangan untuk melakukan kecurangan demi kebaikan sepihak. Siswa berusaha matimatian mencari bocoran walaupun harus dengan bayar mahal. Sang guru juga demikian, dengan usaha maksimal mencari bocoran agar nama almamater tidak tercoreng. Dengan demikian wajar jika maraknya kongkalikong melunturkan nilai kesakralan UN. Bahkan sang guru yang dalam bahasa lain digugu lan ditiru, jutru mengajarkan tindak amoral. Padahal menurut Imam Ghazali guru adalah pekerjaan paling mulia. Namun jika potretnya demikian, apakah pekerjaan tersebut masih dapat dikatakan sebagai pekerjaan mulia? Dengan kekisruhan tersebut, wajar jika polemik ramai bermunculan seputar hakikat UN. Apakah kebijakan UN masih harus tetap diberlakukan demi kemajuan pendidikan bangsa, atau dihapus karena banyak mengandung kemudaratan? Dari potret buram pelaksanaan UN beberapa waktu lalu, memang banyak mengundang wacana. Popong Otje Djunjunan selaku anggota Komisi X DPR juga mengisyaratkan agar UN hanya dijadikan sebagai ajang pemetaan. Jauh hari, Ustdz H. Saifu Mujab juga sependapat dengan asumsi Komisi X DPR tersebut. Bahwa, yang tahu siswa adalah gurunya, jadi
Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syahrizal
6
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
GERAKAN PEDULI POSYANDU 2013
Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi Pemerintah RI terus berupaya mencapai target Millenium Development Goals (MDGs). Kementerian Kesehatan RI bersama instansi kesehatan di Tanah Air pun meluncurkan program gerakan pos pelayanan terpadu (Posyandu). Karena melalui aktivitas Posyandu, angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan.
Dokter kecil unjuk kebolehan saat pencanangan Gerakan Peduli Posyandu 2013.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berbincang dengan Sekjen Kemenkes Supriyantoro.
Penyematan pin, tropi dan penyerahan penghargaan untuk kader Posyandu oleh Sekjen Kemenkes Supriyantoro, Ketua TP PKK Pusat Vita Gamawan Fauzi, didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
PKK punya peranan penting dalam menyukseskan program kesehatan yang masuk rapor merah tersebut. “Angka kematian ibu dan bayi merupakan tantangan yang berat bagi kita. Karena itu kami berharap kontribusi Posyandu. Sebab Posyandu sangat berperan dalam pencapaian MDGs,” kata Menteri Kesehatan RI diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, dr.Supriyan-
Gubernur Sumbar
IRWAN PRAYITNO
Begitu pula mensukseskan program KB dan mencapai target yang ditetapkan. Para kader Posyandu d a n
toro, usai pencanangan Gerakan Peduli Posyandu di Lapangan Imam Bonjol, Selasa (7/5). Supriyantoro yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitri ini lebih jauh mengatakan, jika kematian ibu dan bayi tidak dapat dikendalikan, maka target MDGs pun tidak akan tercapai. Begitu pula dengan target program KB yang memiliki rapor merah. Sebagai jalan keluar dari persoalan tersebut, Kemenkes membuat sejumlah terobosan dengan mengelompokan berbagai wilayah di Indoensia. Seperti kelompok tinggi dengan jumlah penduduk di atas 7 juta jiwa, wilayah tertinggal yang berada di perbatasan dan daerah stabil serta aman. Pengelompokan tersebut bertujuan untuk menekan angka kemaatian ibu dan bayi tadi. “Kader Posyandu dan PKK Sumbar dinilai baik dalam menjalankan program kesehatan. Hal ini patut diberi apresiasi. Apalagi dengan pencanangan Gerakan Peduli Posyandu yang digelar oleh Sumbar,” terangnya. Apresiasi Kementerian Kesehatan RI untuk keseriusan Sumbar dalam menjalankan program kesehatan, diwujudkan dalam bentuk pemberian penghargaan bagi 10 orang kader Posyandu yang mengabdikan dirinya lebih dari sepuluh
Ketua TP PKK Sumbar menandatangani MoU disaksikan Ketua TPP PKK Pusat Vita Gamawan Fauzi dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
tahun. Penghargaan yang diberikan berupa penyematan pin, plakat dan penyerahan piagam penghargaan. Dan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU tentang peningkatan upaya Kesehatan Ibu-Anak (KIA) antara Kepala Dinas Kesehatan Sumbar dengan Ketua TPPKK Sumbar dan perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, Gerakan Peduli Posyandu Sumbar tahun 2013 akan dilaksanakan selama seminggu di seluruh kabupaten/kota di Sumbar. “Gerakan ini diharapkan dapat menjadi momentum meningkatkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif stakeholder serta masyarakat terhadap Posyandu, khususnya kesehatan ibu dan anak, serta upaya pencapaian target Millenium
Development Goals (MDGs),” ujar Irwan Prayitno. Sedangkan Ketua Penggerak PKK Pusat, Ny.Vita Gamawan Fauzi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar, Ny.Nevi Irwan Prayitno mengatakan, saat ini pelayanan di Posyandu sudah terintegrasi. Tidak hanya di bidang kesehatan ibu dan anak, masalah gizi serta KB saja, tetapi sudah berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr.Rosnini Savitri, Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat, dikelola dan diselenggarakan untuk dan bersama masyarakat. “Hal yang paling penting dalang program Posyandu adalah mempercepat penurunan angka kematian
ibu dan bayi/balita,” kata Rosnini. Dijelaskannya, kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan pengembangan. Kegiatan utama mencakup kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, pencegahan dan penanggulangan diare. Sedangkan kegiatan pengembangan, menambah kegiatan baru disamping lima kegiatan utama. Seperti Posyandu Terintergrasi, misalnya Bina Keluarga Balita (BKB), tanaman obat keluarga, bina keluarga lansia, pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan berbagai program pembanguan masyarakat lainnya. Tema yang diangkat Sumbar dalam gerakan Peduli Posyandu 2013 ini, “Melalui Kemitraan, Kita Tingkatkan Peran Posyandu Untuk Mencapai Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak”. (***)
Ketua TP PKK Pusat Vita Gamawan saat memberikan sambutan.
BUDIDAYA KERAPU
Komoditi Strategis untuk Mengentaskan Kemiskinan Budidaya ikan kerapu di Sumbar semakin diminati. Pengusaha lokal yang menekuni bisnis ikan kualitas ekspor ini terus bertambah. Saat ini terdapat 4 pengusaha lokal yang terjun di budidaya kerapu. Mereka bermitra dengan nelayan dalam pemeliharaannya. Selain itu, benih ikan kerapu kini sudah bisa diproduksi sendiri. Balai Benih Ikan (BBI) Sungai Nipah di Pesisir Selatan dan BBI Teluk Buo di Padang, sudah mampu menghasilkan benih ikan kerapu meski belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan. Untuk mencukupi kebutuhan, masih didatangkan dari Pulau Jawa dan Bali. Begitu pula lokasi budidaya kerapu terus dikembangkan. Selain di Pesisir Selatan, Mentawai dan Kota Padang, kerapu juga dibudidayakan di Pasaman Barat sejak 2012 lalu. Lokasi budidaya yang cukup banyak ini, akan terus ditawarkan kepada pengusaha lokal lainnya. “Kita sangat gembira, minat pengusaha lokal untuk mengembangkan budidaya kerapu cukup tinggi. Sedikitnya ada 4 pengusaha lokal yang mengelola tambak kerapu saat ini. Kita pun sudah bisa memproduksi benih kerapu sendiri, meski produksinya belum mencukupi,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri. Ke depan, produksi BBI Sungai Nipah dan BBI Teluk Buo akan terus dikembangkan. Sehingga nanti, BBI ini mampu memenuhi kebutuhan benih ikan kerapu di Sumbar. Begitu pula pengusaha lokal yang terjun ke usaha ini, diharapkan terus meningkat jumlahnya. Karena memang budidaya kerapu butuh modal yang lumayan besar. Perkembangan budidaya kerapu yang sangat menggembirakan ini, memberi harapan bagi upaya
peningkatan kesejahteraan nelayan. Sebab kemitraan yang dibangun antara nelayan dengan pengusaha serta pemerintah itu, sangat menguntungkan mereka. Nelayan hanya memberi makan dan memeliharanya saja. Hal itu, kata Yosmeri, sempat diungkapkan Menteri PDT RI yang sempat berkunjung beberapa waktu lalu ke Pesisir Selatan. Menteri PDT sangat berharap, ke depan budidaya ikan kerapu ini bisa menjadi komoditi strategis untuk perbaikan ekonomi masyarakat pesisir. Sehingga daerah tertinggal yang berada di pesisir itu bisa lepas dari kemiskinan. “Menteri PDT sangat mendorong perkembangan budidaya ikan kerapu ini. Karena diharapkan, budidaya kerapu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir dan mampu mengentaskan kemiskinan,” katanya. Lokasi budidaya pun masih sangat banyak, seperti di Pesisir Selatan yang tersebar di Sungai Bungin, Sungai Nipah, Sungai Pinang dan kawasan Mandeh mampu menampung 10.000 lubang keramba. Khusus kawasan Mandeh atau Pantai Carocok bisa menampung 5.000 lubang keramba, sedangkan saat ini baru diisi 472 lubang keramba. Begitu pula di Pasaman Barat. Lokasi baru yang dikembangkan adalah Pulau Panjang yang mampu menampung sekitar 5.000 lubang. Sedangkan saat ini baru terisi 26 lubang keramba. Di Padang, budi-
daya ikan kerapu baru sebanyak 34 lubang keramba dan di Mentawai 24 lubang keramba. Sedangkan tujuan utama ekspor kerapu Sumbar adalah Hongkong. Biasanya kapal Hongkong langsung datang ke lokasi menjemput kerapu yang di panen. Mereka bersedia menerima semua produksi kerapu. Namun Sumbar belum mampu memenuhi permintaan tersebut, karena budidaya kerapu belum menjamur di tengah masyarakat. “Kita akan terus giatkan budidaya kerapu ini. Apalagi adanya jaminan pemasaran, terutama pasar Hongkong yang tidak ada batasan. Bahkan kita menjual langsung ke pembeli tidak melalui perantara lagi. Harga jualnya juga sangat menggiurkan,” ujar Yosmeri. Kerapu juga dikirim ke Jakarta, dengan adanya pembeli baru di ibukota negara itu. Kerapu dibawa dengan pesawat dan dijual tidak dalam jumlah banyak. Harga jualnya juga sangat menguntungkan petani. (***)
1. 2. 3.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Bupati Pessel Nasrul Abit dan Kadis Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri saat panen kerapu di perairan Mandeh.
Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar ketika menebar benih kerapu.
Seorang petugas Balai Benih Ikan sedang mensortir benih kerapu yang akan ditebar >> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman: Syahrizal
SAMBUNGAN 7
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
Tubuh Pria .................... Dari Halaman. 1 Menparekraf................... Dari Halaman. 1 Jasad pria ini ditemukan dalam keadaan tubuhnya terpotong menjadi dua bagian, dan diperkirakan berumur 30 tahun. Kini mayat tersebut telah diinapkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian Alvan (16) pelajar mengatakan, saat itu dia bersama dua rekannya pulang nonton organ tunggal yang tidak jauh dari rumahnya. Saat dia pulang ke rumah, mereka melintasi rel kereta api. Setiba di depan pintu rumahnya, dia melihat sosok pohon pisang, tergeletak di bantalan rel tersebut. Merasa penasaran, maka dia pun memeriksa ke sana. Saat dia menyenter ke sana, alangkah kagetnya, ternyata tubuh seorang manusia yang telah terpotong menjadi dua bagian. “Saya langsung kaget dan berteriak. Kemudian saya memberitahukan kepada warga lainnya,” kata Alva. Diduga korban terlindas kereta api, saat dia melintasi rel kereta api tersebut. “Sebelumnya, saya melihat korban juga menonton organ tunggal sekitar 500 meter dari lokasi kejadian,” jelasnya. Dengan adanya kejadian tersebut, mengundang warga setempat mendatangi lokasi kejadian untuk melihat secara langsung wajah korban. “Saya rasa korban, bukan orang sini,” ujar beberapa warga yang melihat di lokasi. Sekitar tiga jam jenazah korban
tergeletak di sana. Sebab, menunggu kedatangan pihak kepolisian, dan ambulance untuk dibawa ke rumah sakit. Setelah itu, polisi tiba di lokasi kejadian, untuk melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) dan identifikasi. “Kita telah melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP). Tim identifikasi Polresta Padang, telah melakukan identifikasi,” kata Kanit I SPKT Polresta Padang, Ipda Dedi Antonis. Dikatakannya, dalam kasus ini dugaan sementara korban terlindas saat melintasi rel kereta api tersebut. Lebih menguatkan lagi, lanjut Dedi, dari keterangan saksi di lokasi kejadian mengatakan, sebelum peristiwa ini korban juga menonton organ tunggal di sana. “Saat ini jasad korban telah dibawa ke RSUP M. Djamil Padang. Korban mengenakan baju kaos warna putih lengan panjang, dan mengenakan celana warna merah, serta mempunyai ciri-ciri rambut ikal, wajah lonjong, dan tinggi sekitar 160 centimeter,” jelas Dedi. Dedi juga mengatakan, bagi siapa saja yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa langsung memeriksa ke RSUP M. Djamil Padang, untuk memastikan pria tewas tersebut adalah anggota keluarganya atau bukan. Sementara itu, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M. Djamil Padang, Gustavianof menyebutkan, jenazah
korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 04.00 WIB, dengan dikawal beberapa petugas kepolisian. Wajah korban masih bisa dikenali, karena tidak rusak. Namun saja, tubuhnya terpotong menjadi dua bagian. Kecelakaan ini menambah panjang deretan daftar kecelakaan kereta api di daerah ini. Sebelumnya pada 29 Agustus 2012 sebuah angdes Sicincin-Pariaman yang akan mengatarkan siswa SMK 2 2Pariaman ditabrak kereta api yang melucur dari Padang menuju stasiun Pariaman di per-lintasan kereta api Kampung Baru sekitar 150 meter dari RSUD Pariaman. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (29/8) sekitar pukul 07.30 WIB. Pada 22 Agustus 2012 juga terjadi kecelakaan Kereta Api di depan Lapangan Udara Tabing, Kota Padang. Sebuah mobil Mitsubishi Kuda Nomor Polisi BA 2260 JO ditabrak oleh kereta api wisata dari arah Pariaman, Rabu (22/8) pukul 10.30 WIB. Akibatnya enam orang yang merupakan satu keluarga harus dilarikan ke RSU M Djamil Padang. Sementara itu pada 4 Juni 2013 kecelakaan kereta api juga merenggut dua nyawa pasangan suami Alfinaldi (32) dan Meli (31) tertabrak kereta api di perlintasan Pasar Usang, Padang Pariaman, tidak jauh dari rumah makan Sederhana. Keduanya tewas seketika di lokasi kejadian. (h/nas)
Sumbar Lumbung ............. Dari Halaman. 1 Panas Pumi, Perda tentang Ketenagalistrikan yang sekarang sedang dalam pembahasan dengan DPRD dan peraturan Gubernur lainnya yang dapat mendorong percepatan pemanfaatan EBT di Sumbar. Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayino pada Acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi dengan Pemprov Sumbar tentang Percepatan Pengembangan Energi Baru, Terbarukan dalam mendukung Sumbar sebagai Lumbung Energi Hijau, di Jakarta Selasa (7/5) lalu. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM R. Sukhyar, para pejabat eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal EBTKE dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumbar Ir Marzuki Mahdi. Lebih Jauh Irwan Prayitno menyampaikan dasar pemikiran terhadap pengembangan energi baru ini karena semakin menipisnya cadangan energi fosil, maka langkah yang paling tepat dan segera dilakukan adalah mengembangkan energi baru, terbarukan (EBT) yang memang sangat banyak dan beragam yang dianugerahkan oleh Allah kepada Sumbar. Sehingga apabila bisa dengan cerdas menggali dan mengembangkan potensi EBT ini tidak mustahil bangsa ini akan bisa eksis secara ekonomi dan teknologi. Secara regulasi pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan dasar tentang pengelolaan dan
pemanfaatan energi yang perlu kita tindak lanjuti dalam bentuk program-program yang implementatif sehingga ketersediaan energi tersebut dapat terjamin sesuai kebutuhan masyarakat dengan akses yang mudah, murah dan ramah lingkungan. Irwan Prayitno menegaskan, melihat kepada besarnya potensi yang dimiliki tentu hal ini memerlukan kajian secara komprehensif, teknis dan ilmiah dengan melibatkan berbagai pihak dan instansi teknis lainnya termasuk perguruan tinggi. “Alhamdulillah Sumbar telah mendapat kesempatan utama dari Direktorat Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi untuk secara bersama melakukan percepatan pengembangan EBT dalam mendukung Sumbar sebagai lumbung energi hijau yang nota kesepahamannya baru saja ditandatangani, sebagai pijakan awal untuk langkah kongkrit selanjutnya dalam betuk program kerja bersama nantinya. Irwan mengatakan Pemprov Sumbar dan masyarakat Minangkabau memberikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kementrian ESDM terutama kepada Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi beserta Jajarannya yang telah memberikan dukungan sepenuhnya dalam rangka mewujudkan Sumbar sebagai Lumbung Energi Hijau. Pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal EBTKE, Rida Mulyana juga menjelaskan, dasar hukum yang menjadi landasan bagi pengelolaan energi saat ini adalah UUD tahun 1945 Pasal 33 bahwa sumber daya energi merupakan kekayaan alam yang dikuasai
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. UUD tersebut kemudian dijabarkan salah satunya dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi yang merupakan lompatan besar bagi tata kelola energi di Indonesia. Undang-Undang ini secara lengkap dan progresif mengatur pengelolaan energi yang meliputi penyediaan, pemanfaatan, dan pengusahaannya yang harus dilaksanakan secara terpadu. Undang-undang ini telah memberikan arah yang jelas terhadap rencana pengelolaan energi Indonesia ke depan. Terkait rencana pengelolaan energi di masa yang akan datang, Indonesia dikaruniai dengan berbagai jenis EBT dengan potensi yang sangat melimpah, antara lain panas bumi, biomassa, tenaga air, tenaga surya, tenaga angin, uranium, dan lain-lain yang merupakan energi bersih dan ramah lingkungan. Demikian juga halnya dengan bumi Sumbar. Nota kesepahaman ini disusun dengan maksud untuk memberikan landasan kebijakan dan mempercepat pengembangan EBT dalam mendukung Sumbar sebagai lumbung energi hijau. Adapun tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan energi di Provinsi Sumbar melalui penyediaan energi setempat. “Kementerian ESDM, memberikan dukungan yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Semoga pertemuan kita dalam forum ini merupakan momentum bagi kita untuk saling berkoordinasi dan bersinergi sesuai dengan tugas dan fungsi kita masingmasing dalam memajukan pengembangan EBT,” kata Rida Mulyana menandaskan. (h/adv)
Pemerintah di Sumbar........ Dari Halaman. 1 domisili di rantau, termasuk yang sedang menduduki jabatan penting di pemerintahan, mulai melupakan komitmen bahwa Sumatera Barat adalah daerah terbuka tapi tidak telanjang. Hal itu disampaikan terkait investasi baru Lippo Group yang ingin mengembangkan bisnisnya di Padang. Menurut Fachrul selama ini pemerintah daerah, provinsi bersama kabupaten kota, selalu selektif dan berhati-hati menerima investasi. Selektifitas itu selalu dirujukkan pada pertimbangan kepentingan ekonomi, politik, sosial budaya dan agama di daerah ini. “Ada sejumlah fakta bahwa Sumatera Barat terbuka tapi tidak telanjang,” kata Fachrul. Provinsi yang terbatas lahannya ini sejak 1950-an silam sudah menerima kedatangan transmigrasi. Dimulai transmigrasi asal Pulau Jawa kelahiran Suriname di Pasaman Barat tahun 1950. Lalu diikuti ribuan kepala keluarga transmigrasi asal Wonogiri di Sitiung/Timpeh Kabupaten Dharmasraya tahun 1980. Kemudian diikuti ribuan kepala keluarga transmigrasi asal Jawa Timur di Lunang/Silaut Kabupaten Pesisir Selatan 1982. Ninik mamak mau menyerahkan tanah ulayat mereka atas prinsip di atas, yakni dengan perjanjian bahwa warga transmigrasi yang datang itu akan diterima sebagai anak kemanakan dan beragama Islam. “Tak aneh jika kini warga asal Jawa tersebut bersuku di bawah ninik mamak setempat,” terang Fachrul. Di bidang ekonomi, katanya, juga demikian. Selama ini sejumlah hotel telah dibangun investor luar daerah yang berdiri aman di Bukittinggi dan di Padang selama pemiliknya menjaga komitmen Pemerintah Daerah dan masyarakat
tersebut. Pusat perbelanjaan, sekolah dan rumah sakit juga demikian. Rumah Sakit Selasih di Jl. Khatib Sulaiman yang rubuh akibat gempa 30 September 2009 dibangun investor dari Johor Malaysia bekerja sama dengan investor daerah. “Tapi ketika Dokter Robert Owen dan Ross B. Fryer Jr, diberi izin membangun Rumah Sakit Imanuel di jantung Kota Bukittinggi tahun 1972, masyarakat protes. Bahkan Ketua MUI saat itu Buya H. M. D Dt Panglimo Kayo, melayangkan protes ke Presiden Soeharto. Soalnya Rumah Sakit itu disalahgunakan untuk kegiatan kristenisasi. Setelah Panglima Kopkamtib Laksamana Sudomo menghadap Buya Datuk, November 1985 Rumah Sakit itu dipindahkan ke Lampung. Bangunannya dijadikan rumah sakit umum dan kini jadi RS. Pusat Stroke,” terang Fachrul. Dia juga mengapresiasi sikap yang dilakukan para pendahulu pemimpin ranah Minang, mulai dari Gubernur Harun Zain, termasuk Gubernur Azwar Anas, Gubernur Hasan Basri Durin dan Zainal Bakar bersama walikota-walikota di zaman itu, yang memproteksi keberadaan Pasar Raya Padang, demi pribumi dan pedagang kecil. “Pasar Raya dipertahankan sebagai “kampus” bagi pedagang Sumatera Barat,” kata Fachrul. Dia juga berpendapat Kota Padang hanya layak memiliki dua mal. Hal ini terkait persoalan mendasar di bidang ekonomi. Lebih 60 persen ekonomi kota ini tergantung pada gaji PNS/TNI/Polri dan belanja 86 ribu mahasiswa serta 140 ribu siswa SLP/SLTA. “Kota ini hanya layak untuk dua mal. Buktinya, hanya ada Damar
Plaza dan Matahari. Ketika berdiri Minang Plaza, Damar Plaza lumpuh. Begitu muncul Andalas Plaza giliran Minang Plaza yang sepi. Setelah Matahari Plaza runtuh akibat gempa 2009, Minang Plaza yang kemudian berganti nama menjadi Basko Grand Mal dan Andalas Plaza jadi stabil. Artinya, kehadiran mal baru jelas akan membawa korban baru,” katanya. Perkembangan ilmu kedokteran dan rumah sakit, kata Fachrul, juga dipengaruhi faktor ekonomi tersebut. Jika banyak pasien yang ke Malaysia dan Singapura bukan karena Padang kekurangan rumah sakit dan dokter, tapi karena pelayanan yang tak meningkat sebagaimana umumnya rumah sakit di Indonesia. Artinya kehadiran rumah sakit baru, termasuk rumah sakit modern, belum akan mengurangi minat berobat ke negara jiran itu. “Oleh karena itu, kalaulah komitmen Pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat itu dipahami dengan jujur dan mendalam barangkali tokoh dan pejabat di daerah ini akan berpikir sepuluh kali setiap kali mengundang investor ke daerah ini,” kata Fachrul. Tampaknya, tambah dia, kini komitmen bahwa Sumbar terbuka tapi tidak telanjang itu sudah dilupakan. Para pemimpin juga lupa bahwa yang dibutuhkan Kota Padang khususnya dan Sumatera Barat umumnya adalah ruang-ruang produktif bukan ruang-ruang kosumtif. “Membuka lebar ruang konsumtif akan berdampak pada kondisi sosial budaya serta tingkat kriminalitas. Karena itu pantas diingatkan bahwa orang Minang memang matrilinial, tapi itu tidak berarti matrialistis,” ulas Fachrul. (h/nov)
Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Eka Pangestu, Ketua DPD RI Irman Gusman, Wamenparekraf Sapta Nirwandar dan Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim. “Launching TdS 2013 juga disemarakkan dengan fun bike yang diikuti hampir 2.000 warga Jakarta dengan memperebutkan sejumlah hadiah, seperti sepeda motor, sejumlah sepeda, televisi serta puluhan hadiah menarik lainnya,” kata Wamenparekraf Sapta Nirwandar selaku Ketua Panitia TdS 2013. Selain kegiatan fun bike, launching TdS 2013 di Silang Monas itu juga disemarakkan dengan menyajikan kerajinan dan makanan khas dari setiap kabupaten dan kota yang ikut menjadi tuan rumah penyelenggaraan TdS 2013. Menparekraf Mari Eka Pangestu dalam sambutannya mengatakan bahwa TdS tidak saja menjadi
salah satu ikon Sumbar, tapi sudah menjadi ikon Indonesia dalam mempromosikan diri ke dunia International. Penyelenggaraan TdS dari tahun ke tahun dinilainya terus mengalami kemajuan. “Kalau pertama hanya diikuti 5 kabupaten dan kota, sekarang sudah menjadi 17 kabupaten dan kota,” katanya. Bahkan untuk kegiatan launching sendiri, dia mengharapkan tahun depan lebih semarak lagi dengan menyajikan seluruh jenis makanan (kuliner) dari setiap daerah di Sumbar. “Sekarang apa ada nasi kapau? Ini salah satu kuliner yang sangat terkenal di Sumbar. Tahun depan saya minta nasi kapau disediakan di arena ini,” kata Menparekraf. TdS Tempuh 1.200 KM TdS kali ini akan jauh lebih menantang bagi para pebalap dari 23 tim, 17 tim mancanegara dan 6
dalam negeri. Menempuh jarak 1.200 kilometer, para pebalap akan berpacu memperebutkan total hadiah Rp1,2 miliar yang sudah disiapkan panitia. Menariknya, selain Kelok 44 yang menjadi mountain of challange, tahun ini juga ada Kelok 9. Pada iven tahun kelima ini, ada 17 kabupaten/kota yang menjadi daerah start/finish dan yang dilewati para pebalap. Tahun ini yang belum berkesempatan menjadi tuan rumah adalah Pasaman Barat dan Mentawai. Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim mengatakan, TdS mampu menaikkan perekonomian di Sumbar, terbukti dengan makin meningkatnya hunian kamar hotel di Sumbar saat pelaksanaan TdS. Tidak itu saja, peningkatan dalam penjualan suvenir dan kuliner juga mendongkrak pendapatan masyarakat. (h/sam)
147 Wali ....................... Dari Halaman. 1 Jauh-jauh hari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sudah menginstruksikan bupati dan walikota untuk segera mengangkat pelaksana tugas (Plt) wali nagari atau kepada desa yang mengundurkan diri. Irwan mengatakan tidak mempersoalkan banyaknya wali nagari dan kepala desa yang mengundurkan diri karena maju sebagai calon legislatif. “Maju sebagai pileg kan haknya setiap orang, dan diatur undang-undang. Asal yang bersangkutan juga mengikuti prosedur yang berlaku,” jelasnya. Keharusan wali nagari dan kepala desa mundur dari jabatan yang dipegangnya jika ikut dalam pemilihan legislatif, diatur dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilihan Umum DPR, DPD, dan DPRD serta Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa menegaskan harus mundur jika ikut mencalonkan diri jadi anggota legislatif. Sebanyak 147 nama wali nagari dan kepala desa yang terdaftar dalam daftar caleg sementara (DCS) yang diajukan partai ke KPU itu berasal dari 14 kabupaten/kota di
Sumbar. Mereka terdiri dari 138 orang wali nagari, dan 9 orang kepala desa. Data yang dihimpun Biro Pemerintahan Setprov Sumbar menyebutkan calon paling banyak berasal dari Kabupaten Solok dengan 22 orang wali nagari mundur dari 74 nagari yang ada. Disusul oleh Agam dengan 19 wali nagari, Lima Puluh Kota sebanyak 16 orang wali nagari. Pesisir Selatan dan Sijunjung masing-masing 15 wali nagari. Selanjutnya Tanah Datar dengan 14 orang wali nagari, Padang Pariaman 13 orang, Solok Selatan 10 wali nagari, Dharmasraya 6 orang, dan Pasaman dan Pasaman Barat masing-masing 4 wali nagari. Sementara 9 kepala desa berasal dari Mentawai 4 orang, Kota Sawahlunto 3 orang, dan Kota Pariaman 2 orang. Lima kabupaten/ kota yang steril dari pencalonan tersebut adalah Kota Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Solok. Kepala Biro Pemerintahan dan Kependudukan Setprov Sumbar, Syafrizal Ucok mengatakan data tersebut sifatnya masih sementara.
“Setelah DCT (daftar caleg tetap) ditetapkan KPU nanti bisa saja berubah, tetapi saya kira kisarannya tidak akan jauh berbeda dari jumlah sekarang,” katanya, kemarin. Ubah status sosial Fenomena banyaknya wali nagari yang maju dalam pemilihan legislatif, menurut Pakar Politik dan Pemerintahan Asrinaldi Asril lebih kepada prestisius untuk mengubah status sosial. Menurutnya, gengsi sebagai anggota legislatif lebih ekslusif di mata masyarakat daripada sebagai wali nagari. Sebab katanya, jika idealisme untuk berbuat lebih banyak demi kesejahteraan masyarakat yang usung untuk maju, para wali nagari tersebut salah alamat. Karena tempat sebenarnya untuk mengabdi adalah lapangan (nagari dan desa), bukan di gedung legislasi. Asrinaldi mengatakan fenomena banyaknya wali nagari yang maju sebagai caleg akibat gagalnya kaderisasi partai. “Ke depan partai mesti memiliki sistem kaderisasi yang baik, sehingga tidak ada lagi kader-kader karbitan,” tutupnya. (h/cw-sal)
Turnamen Voli ................ Dari Halaman. 1 yakni Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia ikut ambil dalam olahraga bola voli terbesar di Kepri. Dari Sumbar, UNP menurunkan dua tim, putra dan putri. Gubernur Kepri, HM Sani dalam sambutannya memberikan apresiasi dan terima kasih ke Media Haluan Kepri atas pelaksanaan pesta olahraga ini. Di mana menurutnya pelaksanaan turnamen tersebut telah dapat mengangkat nama Kepri di mata international, sekaligus memberikan nilai positif yang terhingga kepada Pemerintah Provinsi Kepri dan juga kepada masyarakat secara umum. Secara khusus, Sani mengingatkan kepada seluruh tim yang akan bertanding hingga 19 Mei mendatang, agar dapat menjunjung tinggi sportivitas dalam meraih prestasi setinggi-tingginya. “Jaga sportivitas dan raih prestasi setinggi-tingginya,” ujar Sani dalam sambutannya di hadapan ribuan penonton dan tim. Selain itu, orang nomor satu di Kepri ini juga mengingatkan, agar kiranya kegiatan ini juga menjadi
ajang silaturahmi antar insan olahraga khususnya voli, sekaligus ajang pembinaan prestasi bagi tim voli di Batam dan Kepri secara umum. Peserta Terbanyak Di tempat yang sama, Ketua Panitia Haluan Kepri volleyball open turnamen 2013, Amri bahwa perhelatan tahun merupakan perhelatan terbesar dari pergelaran sebelumnya. Di mana dikuti 39 tim putra-putri dan lebih istimewa lagi ada 16 peserta dari manca negara. Secara umum, lanjut Amri, dari tahun ke tahun kegiatan ini ada perbaikan kualitas dan kuantitas, bahkan sebelumnya direncanakan diikuti oleh lebih dari empat negara, namun apa daya di akhir penutupan beberapa tim dari negara lain batal mendaftar karena terkendala keimigrasian. Untuk Indonesia sendiri, terang Amri, ikut ambil bagian sejumlah tim dari Jakarta, Sumatera Utara dan Sumatera Barat dan sejumlah tim dari Batam dan Kepri selaku tuan rumah. Masih kata Amri, turnamen
tahunan ini akan memperebutkan piala bergilir Gubernur Kepri dan total hadiah Rp100 juta, serta setiap kategori akan mendapatkan piala tetap serta uang pembinaan. Mewakili Basrizal Koto selaku tuan rumah Haluan Group, Deni Kurnia menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Pemprov Kepri khususnya kepada Gubernur Kepri HM Sani dan jajarannya atas pelaksanaan iven bergengsi tersebut. Selain sambutan gubernur, Ketua pelaksana dan juga Haluan Group, pembukaan turnamen ini ditandai dengan service pertama oleh Ketua PBVSI Kepri, Brigjen Yotje Mende, Ketua DPRD Kepri Nur Syafriadi dan juga Wakil Walikota Batam Rudi. Selain itu, pembukaan ini juga ditandai dengan pertandingan pertama Batam Toha berhadapan dengan TNI AU dari Jakarta. Turut hadir Ketua DPRD Kepri Nur Syafriadi, Kapolda Kepri Brigjen Yotje Mende, Wakil Walikota Batam Rudi, Bupati Karimun Nurdin Basirun dan undangan lainnya. (h/hk)
Basko Group .................. Dari Halaman. 1 Padang H Fauzi Bahar, mendorong Basko untuk mengembangkan mal dan hotel yang sudah ada sekarang, yakni Premier Basko Hotel dan Basko Grand Mall ke kawasan By Pass. “Atas berbagai dorongan dari tokoh-tokoh Sumbar, akhirnya saya memutuskan akan membangun mal dan hotel, Padang Green City,” tuturnya lagi. Mengapa ke By Pass? Karena kehadiran Basko Hotel dan Basko Grand Mall di Jalan Prof Hamka, Air Tawar dan sejumlah mal dan hotel di pusat kota, sudah dinilai lebih dari cukup. Dan kalau dipaksanakan untuk menambahnya, maka akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Kota bisa menjadi sumpek, kemacetan akan menjadi-jadi, serta menumbuhkan persaingan yang tidak sehat. Selain itu, pengaruh buruknya juga akan dirasakan para pedagang kecil dan menengah. Ruang gerak pelaku ekonomi kecil ini akan menjadi semakin sempit dan terjepit. “Sebagai putra daerah, sejak mulai investasi di Sumatera Barat 22 tahun lampau, saya tidak pernah berpikir hanya untuk meraih keuntungan semata. Manfaat dan dampak dari setiap unit usaha yang akan dijalankan, selalu kami perhitungkan. Ada atau tidak manfaatnya untuk masyarakat dan daerah ini. Ada atau tidak dampak negatifnya untuk pedagang kecil dan menengah di daerah ini,” imbuh Basko.
Dikatakan, berdasarkan pertimbangan itulah, Basko akhirnya memutuskan pengembangan bisnisnya ke kawasan By Pass. Investasi di daerah pengembangan baru ini, diharapkan bisa menjadi pemicu dan pemacu pembangunan ekonomi masyarakat sekitar. “Kalau saya mau membangun di pusat kota, saya bisa lakukan dengan mudah. Karena saya punya lahan di Jalan Khatib Sulaiman, Padang. Tapi, itu tidak saya lakukan. Saya justru mencari dan membeli lahan baru di kawasan By Pass,” terang Basko lagi. Ditambahkannya, Walikota Padang melalui surat bernomor 650.304/Bappeda/XII-2012 tertanggal 27 Desember 2012, menerbitkan Persetujuan Izin Pemanfaatan Ruang (Izin Prinsip) kepada PT Graha Jakarta Utama untuk membangun pusat perbelanjaan, ruang pertemuan, hotel dan pusat rekreasi di lahan hampir 4 hektar itu. Poin satu dari surat yang ditandatangani langsung Walikota Padang Fauzi Bahar itu, disebutkan bahwa prinsipnya walikota menyetujui rencana pembangunan mal dan hotel itu sejauh ada kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Padang tahun 2010-2030. Pada poin 2 huruf g, surat izin prinsip itu juga dicantumkan masa berlakunya yakni satu tahun, terhitung sejak tanggal surat
ini. Khusus pada poin 3 surat tersebut, ditegaskan, bahwa Pemko Padang akan membatasi pemberian izin usaha sejenis kepada perusahaan lain selama 10 tahun sejak beroperasinya Padang Green City. Menyusul Surat Izin Prinsip itu, pada tanggal 3 Mei 2013, keluar Keputusan Walikota Padang Nomor 0352/IMB/UJ/UT.5/KR.05/2013 tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk PT Graha Jakarta Utama. “Sejak keluar IMB itu, kami langsung mempersiapkan untuk memulai pembangunan mal dan hotel di kawasan By Pass itu. Insya Allah, pada tanggal 18 Mei depan, akan dilakukan peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Padang Green City,” tukas Basko. Pembangunan mal dan hotel di kawasan By Pass itu, akan dilakukan oleh Wijaya Karya (Wika Building), diperkirakan akan memakan waktu selama satu tahun. Targetnya bulan puasa tahun 2014, Padang Green City sudah mulai beroperasi. Kawasan bisnis ini diperkirakan akan menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja. Sejumlah tenan dan mitra ternama sudah menyatakan komitmennya untuk bergabung di pusat perbelanjaan terbesar di Sumatera Barat itu. Antaranya, Lotte Mart, elektronik city, centro, ace ware, dan Cinema XXI. Semuanya tenan-tenan nasional dari Jakarta. (h/cw-wis)
>> Editor : Syamsu Rizal, Yon Erizon
>> Penata Halaman : David Fernanda
8
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
KAMPANYE ERI-MELDI DIBANJIRI WARGA
Pilih Pemimpin Tak Bisa Coba-coba Kampanye akbar pasangan calon walikota Sawahlunto, Erizal Ridwan – Emeldi di Lapangan Sepakbola Talawi Sawahlunto, Sabtu (11/5) dibanjiri warga. Sejumlah tokoh masyarakat, tokoh partai ikut hadir pada kampanye yang dihibur artis nasional, Uut Permatasari itu.
Kampanye
PPP Sijunjung Targetkan 3 Kursi SIJUNJUNG, HALUAN – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sijunjung menarget perolehan 6 kursi pada pemilu legislatif 2014 mendatang. Target itu naik dua kali lipat dari perolehan kursi di DPRD Sijunjung saat ini yakni 3 kursi. “Target kami 20 persen atau 6 kursi dari 30 kursi, dan saat ini kami punya 3 kursi,” kata Ketua DPC PPP Kabupaten Sijunjung, Alpian Kasir kepada Haluan, usai sosialisasi dana P2IP di Muaro Sijunjung, Sabtu (11/5). Target 6 kursi pada pemilu legislatif 2014 mendatang, menurut Alpian, selain berdasarkan beberapa pertimbangan yang matang, baik dari pengurus DPC PPP sendiri, kader dan simpatisan. Diantaranya, sebut Aplian lagi, selain penambahan kursi di DPRD dari 25 kursi menjadi 30 kursi, pertimbangan lainnya, adalah kualitas dan kapabilitas calon legislatif PPP pada pemilu 2014 mendatang cukup baik kinerjanya di mata rakyat. “Inilah salah satu pertimbangan kami mematok target pada pemilu 2014 mendatang,” jelas anggota DPRD Kabupaten Sijunjung asal pemilihan Sijunjung 1 (Koto VII dan Sumpur Kudus) itu. Selain pertimbangan itu, lanjutnya, PPP juga akan bekerja maksimal untuk menggerakan mesin partai, terutama di nagarinagari yang menjadi lumbung suara PPP. Sayangnya, Alpian, tidak mau menyebutkan nagari-nagari yang menjadi lumbung suara partai berlambang Ka’bah itu. (h/azn)
BERKAMPANYE – Kampanye Eri – Emeldi pasangan kepala daerah Sawahlunto urutan tiga, dimeriahkan artis Uut Permatasari. FADILLA JUSMAN
FaDer Kontrak Politik Anti Korupsi di Hadapan Warga
FAUZI Hasan bubuhkan cap darah tanda kontrak politik anti korusi dihadapan ribuan masyarakat Sawahlunto di sela-sela kampanyenya, kemarin. HELDI
SAWAHLUNTO, HALUAN — Lebih dari 15 ribu masyarakat Sawahlunto memadati Lapangan Sepakbola Ombilin, Sabtu, (11/5). Massa berbondongbondong menghadiri kampanye untuk mendukung pasangan nomor urut 5, Fauzi Hasan Deri Asta (FaDer) sebagai pemimpin Kota Arang itu. Dihadapan ribuan warga Sawahlunto, Fauzi Hasan Deri Asta membuktikan tantangan yang diberikan oleh Koordinator KAPAK Sawahlunto saat kampanye di kecamatan Talawi Kamis (9/5)
lalu, yakni berkomitmen serta kontrak politik anti korupsi. Dengan media sebuah baliho berukuran besar yang bergambarkan pasangan Fauzi Hasan - Deri Asta, dihadapan 15.605 warga Sawahlunto yang hadir, Fauzi Hasan dan Deri Asta bertandatangan dan membubuhkan cap darah. “Ini pertama kalinya terjadi di Indonesia, ada pasangan calon walikota dan wakil walikota yang mau kontrak politik untuk anti korupsi dan memberikan cap darahnya langsung dihadapan ribuan masyarakat,” ungkap koordinator KAPAK Sawahlunto, Leo Trisman. Slogan Fauzi Hasan - Deri Asta yang selama ini dikenal dengan pasangan yang “peduli dan merakyat” kembali diperlihatkan dihadapan ribuan
masyarakat yang tumpah ruah di lapangan Ombilin ketika pelaksanaan kampanye terakhir Fauzi Hasan - Deri Asta tersebut. Pasangan calon walikota dan wakil walikota yang berbeda usia cukup jauh ini terlihat sangat mesra dan akur layaknya ayah dan anak. Begitu besarnya kecintaan pasangan ini terhadap masyarakat kota Sawahlunto, ketika artis minang papan atas Nedi Gampo dan MC Yuang Kandu melantunkan lagu ini rindu miliknya almarhum Farid Harja, spontan keduanya turun dari atas pentas untuk membaur dengan ribuan masyarakat Sawahlunto yang hadir dalam kampanye akbar pasangan Fauzi Hasan - Deri Asta ini. (h/hel)
SAWAHLUNTO, HALUAN — Keberlangsungan pembangunan menuntut hadirnya pemimpin yang memiliki kemampuan dan berpengalaman. Memimpin sebuah daerah tidak bisa dilaksanakan dengan coba-coba, karena menggantungkan hajat hidup masyarakat banyak. Hal itu diungkapkan Juru Kampanye pasangan calon kepala daerah Kota Sawahlunto, Erizal Ridwan – Emeldi, dalam kampanye akbar, yang digelar di Lapangan Sepakbola Talawi Sawahlunto, Sabtu (11/5). Seperti diungkapkan, Syamsu Rahim, Bupati Solok dan mantan Ketua DPRD Sawahlunto yang hadir pada kesempatan itu. Menurut mereka, Sawahlunto memiliki kekhususan dalam pembangunannya. Demi keberlangsungan pembangunan tersebut, dibutuhkan pemimpin yang memiliki pengalaman. “Untuk memimpin itu tidak bisa coba-coba, masyarakat Sawahlunto harus memilih yang berpengalaman. Salah dalam memilih, pembangunan terkendala dalam lima tahun ke depan,” ujar Syamsu Rahim. Dalam kampanye yang dimeriahkan artis ibu kota Uut Permatasari tersebut, pamong senior yang menjajal kepemimpinan dari garis terendah itu mengharapkan, masyarakat tidak terpengaruh dengan imimng-iming uang maupun janji-janji yang belum tentu bisa terealisasi. Pasangan Eri – Meldi yang kini berada di urutan tiga dari lima pasangan calon walikota, dinilai menjadi pasangan yang memiliki pengalaman dalam memimpin. Mulai dari pengalaman legislatif, hingga menjadi wakil walikota Sawahlunto.
>> Editor : David Ramadian
Erizal Ridwan memiliki pengalaman terpanjang dalam menjadi bagian proses pembangunan Sawahlunto. Setidaknya, Erizal Ridwan memiliki pengalaman 9 tahun menjadi wakil rakyat. Dalam kurun waktu tersebut, Erizal Ridwan juga dipercaya menjadi wakil pimpinan dan pimpinan DPRD Sawahlunto sendiri. Selain wakil rakyat, Erizal juga berpengalaman di eksekutif. “Setidaknya, Erizal sudah lima tahun memimpin kota ini, dengan mendampingi kepala daerah saat ini. Sehingga tidak perlu diragukan lagi, dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya,” ujar Syamsu Rahim. Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Syamsu, pasangan Eri – Meldi memiliki pengalaman sebagai pengusaha. Erizal Ridwan dulunya merupakan pengusaha papan atas untuk ukuran Sumatera Barat, dan Emeldi menyandang nama besar Dasrat yang bergelut di sektor usaha transportasi. Tidak hanya Syamsu Rahim, kampanye akbar terakhir pasangan Eri – Meldi juga dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim dan Ketua DPP PPP, Epyardi Asda. Kedua petinggi partai besar tersebut menjamin, masyarakat untuk tidak ragu dengan pasangan Eri – Meldi. Selain memiliki pengalaman dan kepemimpinan, menurut Hendra dan Epyardi, pasangan nomor urut tiga itu didukung partai besar, untuk mendapatkan kucuran dana pusat. Sementara itu Eri dan Emeldi bertekad untuk mengembangkan pariwisata Sawahlunto, dn menjadikan ‘Kota Arang’ sebagai daerah tujuan utama pariwisata di Sumatera Barat. (h/dil)
>> Penata Halaman : Irvand
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
LINGKAR
9
JELANG OPERASIONAL BLUE BIRD
Pencopet Gasak Blackberry Mahasiswa PADANG, HALUAN — Aksi copet marak lagi. Pelaku tak mencurigakan karena berpakaian rapi. Akibatnya seorang mahasiswa Unand, Faradila Ayu Putri (23), tapakiak dibuatnya. Korban kehilangan satu unit handphone Blackberry Curve 9330 miliknya. Peristiwa itu terjadi di atas angkutan kota (angkot) trayek Pasar Raya-Lubuk Buaya, Minggu (12/5) sekitar pukul 12.00 WIB. Akibatnya korban mengalami kerugian Rp2 juta dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Padang, dengan harapan pelaku bisa ditangkap. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro pun, memerintahkan semua jajarannya untuk siaga di tempat keramaian. Sebab hampir setiap hari korban copet berjatuhan. Pelaku copet ini umumnya berpakaian rapi. Pengakuan korban warga Jalan Pemuda Berok RT 001 RW 03, Kelurahan Pasar Pandan Air Mati, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok ini, sebelum kejadian tersebut dia dari Pasar Raya menuju pulang ke tempat kostnya. Sesampai di depan Plaza Andalas (PA), dia menunggu angkot disana. Setelah angkot ditunggu datang, ia pun menaiki angkot tersebut. “Diatas angkot banyak penumpang lainnya. Saya pun tidak curiga terhadap penumpang yang ada, apalagi yang duduk disamping saya,” ujarnya. Sesampai di Bundaran Air Mancur, Pasar Raya Padang, dia ingin melihat Blackberry miliknya yang disimpan di dalam tas jinjingnya. Saat diperiksa, ternyata smartphone tersebut sudah tidak ada lagi. “Saya berusaha memeriksa seluruh isi tas. Tetap juga tidak ditemukan,” jelas Faradila. Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda M. Ridwan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dan korban pun sudah membuat laporan ke Mapolresta Padang. Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pengembangan petugas. “Kami telah menyerahkan kasus tersebut ke bagian Unit Reskrim Polresta Padang untuk ditindaklanjutinya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku bisa ditangkap,” ungkapnya. (h/nas)
Calon Pengemudi Mulai Jalani Pelatihan PADANG, HALUAN—Kehadiran armada taksi Blue Bird Group di Kota Padang mendapat apresiasi dari banyak pihak. Di antaranya Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Mereka mengharapkan, Blue Bird bisa memperbaiki kualitas pelayanan transportasi pariwisata di Sumbar. Ketua MTI Wilayah Sumbar, Purnawan PhD mengapresiasi masuknya Blue Bird Group ke Sumbar atau Kota Padang sebagai daerah operasional awal. Menurutnya, saat ini kondisi pelayanan transportasi khususnya taksi di Padang sangat memrihatinkan, dan Blue Bird hendaknya dapat menyempurnakannya. “Taksi yang ada terlalu banyak kekurangannya. Mulai dari tarif yang tidak jelas, karena main patok harga atau negosiasi, hingga kondisi fisik kendaraan yang tidak laik. Padahal taksi dibutuhkan untuk menunjang industri pariwisata, untuk melayani masyarakat menengah ke atas,” kata Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas (Unand) ini. Menurutnya, keberadaan Blue Bird juga bisa meningkatkan atau membangun persaingan sehat perusahaan taksi lokal yang selama ini terlihat tidur. Karena mereka juga akan terpancing dengan cara Blue Bird beroperasi dalam melayani penumpang. “Hal ini tentu akan memberikan keuntungan bagi para penumpang. Karena memiliki banyak pilihan kendaraan umum,” sebutnya. Dari penelitan tentang taksi
yang dilakukan di Padang, sebut Purnawan, kondisi taksi yang ada jauh dari sempurna, seperti di kotakota lain di Indonesia. Dia mengharapkan, Pemda memberikan dukungan penuh saat Blue Bird Group memberikan investasi mereka di Kota Padang atau Sumbar. Ketua PHRI Sumbar Maulana Yusran menyebutkan, saat ini salah satu kelemahan utama industri pariwisata Sumbar adalah transportasi. Apalagi tak satupun armada taksi di Sumbar yang berani menerapkan argometer. Mereka lebih suka menggunakan sistem negosiasi. “Kalau ingin membenahi sektor pariwisata, ya benahi juga transportasinya. Kami berharap, kehadiran taksi Blue Bird bisa meningkatkan kompetisi yang sehat dengan armada taksi lokal. Mereka bersaing bukan masalah harga, tapi memberikan pelayanan terbaik,” kata Maulana Yusran. Purnawan dan Maulana mengharapkan, Blue Bird juga diberikan kesempatan melayani penumpang dari dan ke BIM. Karena BIM merupakan pintu gerbang yang membutuhkan armada yang representatif. “Kami yakin, Blue Bird akan eksis dan mampu menggairahkan dunia pariwisata Sumbar,” kata mereka senada. Rekrutmen Pengemudi Sementara itu, untuk mem-
BLUE BIRD — Pelatihan motivasi bagi pengemudi taksi Blue Bird telah dimulai oleh Trainer Laman. Rencananya pada 21 Mei mendatang, taksi ini akan mulai beroperasi. Terlihat sejumlah taksi Blue Bird parkir di pool Padang. ATVIARNI persiapkan operasionalnya 21 Mei mendatang, manajemen Blue Bird Branch Padang terus melakukan rekruitmen pengemudi di Kota Padang dan Sumbar umumnya. Dengan rencana launching 50 armada tahap awal, maka dibutuhkan pengemudi minimal 75 orang atau 150 persen jumlah armada. Branch Manajer Blue Bird Padang, Achmad Suhandi menyebutkan, saat ini mereka terus melakukan seleksi setiap lamaran yang disampaikan ke Blue Bird yang beralamat di Jalan Hamka, Tabing, Padang. Semua pelamar, diminta mematuhi aturan Blue Bird Group, untuk menstandarkan pelayanan taksi se-Indonesia.
“Semua pengemudi yang telah lolos seleksi administrasi, akan menjalani pelatihan selama dua hari oleh trainer berpengalaman Laman. Mereka akan diberikan materi tentang pelayanan, orientasi, disiplin, karakter. Intinya, pembentukan perilaku pengemudi, agar mampu berkendaraan yang baik dan berlalulintas yang tertib,” katanya didampingi Public Relation Blue Bird Group Andri M. Laman menambahkan, langkah-langkah pelatihan itu meliputi penjelasan program company profile (pengenalan perusahaan), pengenalan profesi sebagai pengemudi, fungsi dan tugas pengemudi Blue Bird, kondite, penjelasan karir dan penghargaan. “Setiap pengemudi, bisa me-
miliki karir yang jelas di sini. Misal, bagi yang berprestasi bagus, diangkat menjadi ketua grup yang bisa dianggap suri teladan. Selanjutnya, bisa jadi pembina. Bahkan, tak tertutup kemungkingan menjadi trainer,” katanya saat memberikan pelatihan kepada 17 calon pengemudi Blue Bird. Hari kedua, katanya, pengemudi akan mendapatkan materi tentang standar operasional prosedur (SOP) Blue Bird, bagaimana berpenampilan yang baik, menghadapi kendala mobil rusak. “Yang terpenting adalah, safety driving, agar taksi bisa aman untuk tamu, sopir dan lingkungan. Kami membuat orientasi terarah dan mencapai pendapatan yang mereka harapkan,” katanya. (h/atv)
SOSIALISASI PILKADA
Belum Paham, Tanya Langsung ke KPU PADANG, HALUAN—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang menggelar sosialisasi tata cara pencalonan walikota dan wakil walikota pada Pilkada Oktober 2013 mendatang. Kegiatan ini menjelaskan mengenai tata cara pencalonan baik melalui jalur independen maupun partai politik (Parpol). Terlihat hadir sejumlah
tokoh yang digadang-gadang bakal bertarung untuk memperebutkan kursi walikota/wakil walikota Padang. Mereka diantaranya Asnawi Bahar, Azhar Latif, Yusman Kasim, Azwin, Kandris Asrin dan sejumlah tokoh lainnya. Mereka terlihat antusias mengikuti pemaparan oleh Komisoner KPU Sumbar M. Mufti Syarfie.
Mufti Syarfie mengatakan, untuk mencalonkan diri menjadi walikota, baik melalui partai politik maupun jalur perseorangan, tentu memiliki sejumlah persyaratan. Melalui parpol disyaratkan, parpol atau gabungan parpol minimal memiliki kursi 15 persen di DPRD Kota Padang, atau memiliki 15
persen suara sah. Sementara itu, jalur perseorangan atau independen disyaratkan memiliki dukungan 4 persen dari jumlah penduduk yang dibuktikan dengan fotokopi KTP. “Surat dukungan merupakan syarat wajib bagi calon perseorangan. Dukungan yang wajib dimiliki masing-masing
calon adalah 4 persen dari jumlah penduduk. Jika dikonversikan dengan jumlah penduduk Padang, maka akan didapat jumlah sebanyak 36.544 dukungan. Surat dukungan ini diserahkan dua rangkap hard copy dan soft copy, dokumen asli untuk KPU dan untuk PPS juga menyertakan fotokopi KTP,”
katanya. Ketua KPU Kota Padang Alison menyatakan, Keputusan KPU Kota Padang No.21 tahun 2013 tentang persyaratan bagi calon walikota dan wakil walikota agar bisa diterima dengan baik oleh parpol maupun tokoh masyarakat yang maju sebagai calon pasangan kepala daerah.
“Dengan sosialisasi ini, kami harap tokoh-tokoh yang ingin maju pada Pilkada mendatang agar bisa segera menyiapkan diri, baik yang melalui parpol ataupun perseorangan. Kalau ada yang belum paham, kami persilahkan bertanya langsung ke KPU Kota Padang,” katanya. (h/ade)
>> Editor : Devi Diany
Penata Halaman: Syamsul Hidayat
10 PA D A N G LINGKAR
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
RENCANA PINJAMAN RP100 MILIAR
Lagi, Sepeda Motor Raib Saat Parkir PADANG, HALUAN — Satu unit sepeda motor raib dibawa pencuri spesialis kendaraan bermotor (Curanmor) di pelataran parkir Kafe Seibong, Jalan Sungai Bong, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Minggu (12/5) sekitar pukul 03.00 WIB. Atas kejadian tersebut korban Mitro Paskal (26), warga Pasir Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Padang ini menderita kerugian sekitar Rp13 juta. Merasa tidak senang, maka korban melaporkan ke Mapolresta Padang, dengan harapan pelaku bisa ditangkap. Menurut korban kepada petugas SPKT Polresta Padang, sebelum kejadian korban datang dari rumah menuju lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor merek Suzuki Satria FU BA 6794 AI warna hitam. Setiba disana sekitar pukul 00.00 WIB, dia pun memakirkan sepeda motornya dalam keadaan stang terkuci. Merasa aman, korban pun masuk ke dalam kafe dan meninggalkan sepeda motornya. Saat korban hendak pulang, dilihat kendaraan roda dua miliknya sudah tidak ada lagi. Korban berusaha mencari tahu dimana keberadaan sepeda motornya, dan menanyakan kepada warga sekitar. Tetapi tidak membuahkan hasil. “Saya sudah berusaha mencari, namun tidak ketemu. Saya pun mendatangi Mapolresta Padang untuk melaporkan kejadian tersebut,” kata Mitro. Kanit I SPKT Polresta Padang Ipda Dedi Antonis menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan korban dan telah diteruskan ke bagian Unit Satuan Reskrim untuk ditindaklanjuti. “Laporan korban sudah kita terima, dan korban telah dimintai keterangan,” ujarnya. (h/nas)
Pansus Tunda Pembahasan PADANG, HALUAN— Pansus III DPRD Kota Padang akhirnya menunda pembahasan pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Rasyidin.
PEMBANGUNAN KRIB — Satu unit eskavator menyusun batu untuk membangun krib di Pantai Padang, Minggu (12/5). Dirjen Sumber Daya Air menargetkan pembangunan akan selesai pada 19 November 2013 dengan dana Rp543.037.000. RIVO SEPTI ANDRIES
PRE-PROFESSIONAL SEMINAR ON LINGUISTICS
Persiapkan Mahasiswa Hadapi Ujian Komprehensif
PESERTA seminar PADANG, HALUAN — Jum’at (10/5), ada yang berbeda di ruang seminar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris, khususnya kelas Seminar on Linguistic mengadakan pre-professional seminar on linguistic. Seminar ini adalah kali pertama
diadakan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, khususnya di Jurusan Sastra Inggris. Seminat sehari ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi ujian proposal serta ujian komprehensif. Pemateri yang hadir berjumlah 44 orang, yang keseluruhannya
adalah mahasiswa. Mereka mempresentasikan berbagai isu kebahasaan yang dianalisis dengan berbagai pendekatan ilmu linguistik, seperti sosiolinguistik, pragmatik, semiotik, sintaksis, terjemahan, semantik, analisis wacana, dan psikolinguistik. “Ini perlu dilanjutkan setiap tahun karena ini sebagai ajang latihan presentasi sekaligus mendapat masukan dari senior, dosen dan rekan-rekan sejawat mereka. Kegiatan ini seharusnya mendapat sokongan dari institusi,” ujar salah seorang dosen pengasuh Dr. Sawirman M.Hum pada acara pembukaan yang disebutnya sebagai “Awareness Centered Learning” itu. Dr. Ike Revita, M.Hum menambahkan, bahwa dalam kegiatan ini ada soft skill yang diperoleh dan sudah pasti tidak
didapatkan secara formal. Diharapkan dengan adanya acara ini, mahasiswa bisa mengasah kemampuan sosialnya untuk mengadakan kegiatan yang lebih besar. Hal ini juga ditegaskan oleh salah seorang mahasiswa, Amelia yang menceritakan pengalamannya sebagai salah seorang pemateri seminar. “Saya setuju sekali mengadakan seminar pre-proffesional sebagai ajang pelatihan speaking, mental, dan merupakan sebuah momentum yang tepat untuk melatih diri agar tidak canggung untuk menghadapi ujian kom-
prehensif dan alangkah lebih baiknya mahasiswa tahun kedua atau ketiga bisa mengikuti acara ini,” tuturnya. (h/rud)
Pasalnya, masih banyak mekanisme yang belum dipenuhi oleh Pemko Padang dan RSUD untuk peminjaman dana sebesar Rp100 miliar tersebut. Pansus tidak ingin terjebak dengan masalah nantinya jika dikeluarkan rekomendasi. Penundaan pembahasan setidaknya sampai ada jawaban dari Pemko tentang rincian kegunaan pinjaman itu. Menurut Wakil Ketua Pansus III DPRD Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa kepada Haluan Minggu (12/5), Pansus telah memutuskan untuk menunda pembahasannya. Hal ini berdasarkan hasil keputusan rapat internal pansus. Setelah dilihat dan ditanyakan, ternyata masih banyak proses yang harus dilakukan. Terlihat sekali Pemko Padang dan RSUD belum siap untuk peminjaman itu. Hal ini dibuktikan dengan tidak lengkapnya data dan dokumen pendukung. “Masa mau pinjam Rp100 miliar, tapi dalam hal ini DPRD tidak tahu alokasinya untuk apa saja,” tegasnya. Dikatakan, pihaknya tidak mau terjebak lagi. Selama ini DPRD selalu memberikan persetujuan, tetapi tidak mengetahui isi perjanjian, penggunaan dan realisasi dari kesepakatan yang terbentuk. Bahkan selama ini, banyak sekali proyek yang laporan perkembangan kegiatannya tidak diberitahukan,” ujarnya. Anggota Pansus III Januardi Sumka mengatakan, pembahasan ditunda karena dinilai data yang diberikan RSUD tersebut masih kurang lengkap terkait proposal pinjaman itu. Dalam proposal itu, pansus berharap ada rincian pinjaman sehingga jelas peruntukkannya untuk apa saja. “Jangan hanya glondongan saja, dipinjam Rp100 miliar, tapi rinciannya tidak jelas. Sampai saat ini rincian itu belum didapat pansus,” ujarnya. (h/ade)
GOWES POLRESTA PADANG DAN PT SP
Tempuh Rute yang Penuh Tantangan PADANG, HALUAN —Kegiatan sepeda santai (Gowes) terus digalakkan oleh Jajaran Polresta Padang. Sebelumnya, Polresta Padang telah bersepeda santai bersama TNI. Kemarin (11/5), Polresta Padang mengundang PT Semen Padang melakukan kegiatan olah raga yang sama. Kegiatan ini diikuti ratusan peserta baik dari jajaran Mapolresta Padang dan karyawan PT Semen Padang. Masyarakat setempat ikut ikut bergabung dalam kegiatan tersebut. Bersepeda santai ini menempuh jarak sekitar 20 kilometer, yang dimulai dari Polresta Padang dan finis di PT Semen Padang, Indarung. Rutenya Polresta Padang, Simpang Bank Mandiri, Sawahan, Jalan Andalas, Simpang Ketaping, Pasar Baru, Kampung Lalang, Jalan Indarung, dan sampai di PT Semen Padang. Jalan yang dilewati tidak semuanya mulus, karena pada
beberapa bagian mengalami kerusakan, seperti jalan berlubang dan bergelombang. Sehingga para peserta lebih berhati-hati dalam mengayuh sepedanya. Selain itu, jalannya pun mendaki untuk mencapai PT Semen Padang. Sampai finis, peserta kembali ke di Mapolresta Padang. Mereka pun tidak sabar untuk menunggu door prize. Dari undian tersebut, ternyata Kanit Propost Polresta Padang mendapatkan satu buah televisi merek Sharp 21 inci, dan satu unit sepeda didapatkan oleh anggota Shabara Polresta Padang. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro mengatakan, peserta kali ini lebih banyak dari sebelumnya. Ini membuktikan, kesadaran anggotanya tentang pentingnya kesehatan semakin meningkat. “Sebelumnya, anggota Polresta Padang yang ikut 80 orang. Namun pada hari H, peserta bertambah menjadi
KAPOLRESTA Padang Kombes Pol. Moch. Seno Putro bersama jajarannya dan karyawan Semen Padang, TNI, dan masyarakat melaksanakan sepeda santai, Sabtu (11/5). NASRIZAL ratusan, dan ditambah lagi peserta dari Semen Padang, TNI serta masyarakat,” ujar Seno. Dikatakannya, meskipun jarak tempuh Gowes itu tidak terlalu jauh, namun peserta kewalahan dan capek karena banyaknya tanjakan ekstrim. Peserta pun diuji staminanya. “Dalam rute kali ini peserta diuji staminanya, sehing-
ga banyak juga yang mendorong sepedanya saat memasuki finis,” celoteh Seno. Program gowes ini akan dijadikan agenda mingguan. Dimana gowes ini, selain menunjang kesehatan, juga mempererat persaudaraan sesama anggota, instansi di Padang dan masyarakat luas. (h/nas)
>> Editor: Devi Diany
>> Penata Halaman: Irvand
DARI NAGARI KA NAGARI 11
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
LINGKAR Pasbar Kekurangan Ratusan PNS PASBAR, HALUAN — Kabupaten Pasaman Barat memastikan tahun 2013 ini, tidak menerima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur umum. Pemda, masih akan fokus pada penerimaan melalui jalur kategori II yang nama-nama peserta lolos seleksi administrasi sudah di umumkan. “Kita tidak ada penerimaan jalur umum, fokus kita tahun ini hanya kategori dua, sebab ketgori ini langsung diakomodir oleh pusat,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pasbar, Muhayatsyah kepada Haluan di Simpang Ampek, kemarin. Selain itu tidak menerima CPNS jalur umum tahun ini, disebabkan belum adanya kepastian tentang penerimaan itu. Informasi yang beredar masih simpang siur. Jadi diputuskan saja tidak menerima CPNS tahun ini. Kendati demikian, sebenarnya Pasbar masih kekurangan PNS sekitar 800 orang lagi. Sebagian besar merupakan untuk tenaga guru, kemudian tenaga kesehatan dan penyuluh. Menurutnya pihaknya masih membutuhkan sekitar 800 CPNS untuk penempatan di tingkat nagari (desa) dan kecamatan. Formasi yang dibutuhkan adalah kesehatan, guru dan penyuluh. “Hingga saat ini jumlah pegawai di Pasaman Barat ada sekitar 7.000 orang. Namun, kita masih membutuhkan tambahan karena masih banyak daerah terisolir yang belum terjangkau guru atau bidan,” kata dia. (h/dka)
PANTAI SASAK — Bupati Pasbar, H. Baharuddin R meninjau Pantai Sasak yang akan dijadikan sebagai destinasi utama objek wisata Pasbar. Peninjauan itu untuk melakukan kajian, pembangunan apa saja yang akan dilakukan di pantai nan indah itu. ANDIKA
PANTAI SASAK DIBENAHI
Jadi Destinasi Wisata Unggulan CALON HAJI CEPAT MENDAFTAR
Jajaran Kemenag Beri Layanan Terbaik PASBAR, HALUAN — Jika ada niat hendak naik haji dan masih akan mendaftarkan diri sebagai peserta haji reguler untuk masuk antrian, sebaiknya cepat-cepatlah mendaftar. Pasalnya, yang sudah mendaftar saja saat ini, hingga 2024 mendatang, belum tentu habis daftar antriannya. Lain hal mungkin dengan cara naik haji plus, kemungkinan masih ada kuota yang tidak menunggu antrian hinga puluhan tahun baru bisa berangkat. Humas Kantor Kementerian Agama (Kemenang) Kabupaten Pasaman Barat, Gusmaizar kepada Haluan mengatakan,
sekarang sudah ada sekitar 3.000 calon jemaah haji Pasbar yang masuk daftar antrian. Dalam perencanaan jadwal, jumlah tersebut akan habis di tahun 2024 mendatang. “Kita akui minat masyarakat Pasbar menunaikan ibadah haji sangat tinggi, jadi antriannyapun cukup panjang,” katanya. Menurutnya keterbatasan kouta yang berbeda setiap tahunnya membuat masyarakat harus menunggu sekian tahun untuk bisa naik haji. Pihaknya selalu mendahulukan warga yang mendaftar lebih cepat untuk diberangkatkan.
TAHUN LALU, Bupati Pasbar, H. Baharuddin R langsung melepas calon jemaah haji berangkat ke tanah suci dari Simpang Ampek. ANDIKA
Pihaknya menganjurkan kepada warga Pasaman Barat jika ingin menunaikan haji, bisa mendaftar lebih cepat. Sebab, minat warga yang mendaftar cukup tinggi sehingga akan menimbulkan antrian panjang. Dia menjelaskan untuk tahun 2013 Kabupaten Pasaman Barat memperoleh kouta 140 orang untuk diberangkatkan ke tanah suci. Terjadi penurunan dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 267 orang calon jemaah haji. “Kouta ditentukan dari provinsi, sehingga kita hanya mengikuti dan tidak bisa ditambah lagi,” katanya. Lebih jauh dia katakan persiapan kebarangkatan haji 2013 pihaknya Kemenag telah memulai dengan melaksanakan manasik haji yang pertama. Direncanakan manasik ditingkat kabupaten akan dilaksanakan sebanyak empat kali, sedangkan ditingkat kecamatan sebanyak 12 kali. “Mudah-mudahan semua calon jemaah haji bisa mengikuti rangkaian persiapan menjelang keberangkatan haji nantinya,”ujar dia. Semua proses manasik haji inilah yang akan dipraktekkan di tanah suci,” imbuhnya. Dia menambahkan pihaknya akan memberikan pelayanan yang baik mulai dari pendaftaran, manasik haji, keberangkatan, selama di tanah suci sampai calon jemaah haji pulang ke rumah masing-masing. Dia mengatakan tingginya minat masyarakat untuk naik haji merupakan sesuatu yang cukup menggembirakan. Selain pertanda ekonomi semakin baik, juga keimanan yang semakin meningkat. (h/dka)
Bupati Minta Warga Amalkan Nilai-nilai Agama PASBAR, HALUAN —Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R berharapan kepada segenap masyarakatnya untuk selalu menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai agama. Peran ulama, tokoh masyarakat serta da’i nagari yang sudah diangkat Pemerintah Daerah, benar-benar memberikan dampak yang positif bagi penguatan agama di Pasbar. Sehingga visi membangun diatas tadah agama, terselenggara dengan maksimal dan baik. Kepada Haluan beberapa waktu lalu ia katakan, jika masyarakat sudah kental dengan agama, apalagi generasi muda yang rajin ke masjid dan beribadah. Secara otomatis akan mempengaruhi kultur, sikap dan mental generasi. Sehingga akan memuluskan pula setiap pembangunan dan peningkatan ekonomi yang dilakukan. “Kesadaran dan kesepahaman, berpikir positif akan timbul dari dampak
pendalaman nilai-nilai agama,” katanya. Tantangan kedepan katanya, Pasbar membutuhkan manusia-manusia yang kaya dengan potensi dan Suber Daya Manusia (SDM). Hal ini, mesti sejak dari dini dibentuk dan ditularkan ‘virus’ akhlak mulia. “Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang asal protes, kritik yang disampaikan pun bertujuan membangun, tidak asal saja, atau karena ada maunya,” ungkap Bupati. Budaya luar yang merebak begitu cepat hingga kalangan paling bawah, jika tidak ditangkis dengan ilmu serta agama yang kuat, akan menghancurkan generasi muda mendatang. Akan muncul karakter kebebasan dan kekerasan, serta tidak peduli lagi pada orang lain bahkan orangtua. “Karena saat ini hal ini yang banyak diajarkan, siaran televisi semuanya ditayang-
kan, anak-anak kecil sudah diajari pacaran, sudah diperkenalkan dengan kekerasan, jika ini tidak kita sikapi akan berpengaruh pada mental,” imbuh Bahar. Dikatakannya Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat pada saat ini , demi memberikan ajaran Islam, telah mengangkat Da’i nagari di setiap jorong yang bertugas untuk mendidik mengajar generasi muda dan anak-anak pandai baca tulis Al-Quran dan pengetahuan agama Islam lainnya. “ Untuk itu bagi anak yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi harus melampirkan sertifikat pandai baca Alquran. Kalau tidak bisa melampirkan sertifikat tesebut, tidak bisa melanjutkan sekolah,” tukas Bupati. Bupati juga menghimbau, tahun ini Pasbar menjadi tuan rumah MTQ ke-35 Tingkat Sumbar. Diharapkan, semua lapisan terus meramaikan
masjid, mengaji serta tadarus di Masjid. Sehingga marwah tuan rumah,akan bergema kemana-mana. “Pasbar sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah MTQ nanti,” lanjut Baharuddin. (h/dka)
PASBAR, HALUAN — Dengan dana yang sudah disediakan tahun ini, objek wisata unggulan Pasaman Barat, Pantai Sasak, terus dilakukan pembenahan dan pembangunannya. Pantai yang terkenal dengan ombak besarnya itu akan semakin indah dan nyaman dikunjungi. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Pasaman Barat (Pasbar), Afrizal Azhar kepada Haluan kemarin di Simpang Ampek mengatakan, Pantai Sasak akan terus dibenahi, tapi dilakukan secara bertahap. Sementara untuk melakukan sekaligus ujarnya memerlukan dana yang besar. Pemda belum mampu menyediakan dana sekaligus pula. “Target kita, Pantai Sasak akan menjadi destinasi unggulan Pasbar. Dengan sarana dan fasilitas yang memadai,” ungkapnya. Adapun pembenahan yang akan dilakukan tahun ini seperti peningkatan kualitas jalan, pembenahan parkir,
penertiban warung dan sarana hiburan di lokasi pantai. Lebih lanjut disampaikan, jarak sekitar 20 km dari Ibukota kabupaten ke Pantai Sasak,tidak terlalu jauh. Sehingga pengembangan kepariwisataan difokuskan ke lokasi itu. Apalagi, sebelumnya pembenahan telah dilakukan seperti membuat pintu gerbang, membenahi jalan dan menata warung. Kondisi Pantai Sasak saat ini sudah mulai menunjukkan perkembangan yang pesat baik sarana prasarana maupun dari segi pengunjung. “Dengan pantai yang indah dan keramahtamahan masya-
rakatnya sudah saatnya pantai tersebut terkelola dengan baik agar mampu menarik pengunjung,” katanya. Namun diakui, masih memerlukan pembenahan agar lebih baik dan layak lagi. Sebab untuk menarik para wisatawan masih diperlukan sarana pendukung yang memadai. Selain itu diperlukan sikap sadar wisata di masyarakat agar potensi yang begitu tinggi dapat dikelola dengan baik. Untuk pembangunan tahun 2013 ini, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan. Sebab, pengembangan kawasan wisata tidak terlepas dari kerja sama antara instansi terkait. Selain Pantai Sasak sejumlah objek wisata lainnya seperti Pantai Aia Bangih, Muaro Binguang, dan Lubuak Landua juga akan menjadi perhatian pemerintah, sehingga bisa membawa pariwisata Pasaman Barat ke arah yang lebih baik lagi. (h/dka)
MERESAHKAN RAKYAT
Satlantas Polres Sikat Balap Liar PASBAR, HALUAN —Dalam rangka menciptakan lalulintas yang aman dan tertib di Kabupaten Pasaman Barat, jajaran Satlantas Polres Pasbar, menggelar razia balap liar di sejumlah titik yang selama ini sering digunakan sebagai lokasi balap liar oleh anak-anak muda Pasbar. Adapaun lokasi itu seperti di lokasi jalan Bandara Laban, jalan Pertanian, Padang Tujuah. “Balap liar ini sudah meresahkan masyarakat, sudah banyak warga yang melapor, makanya kita langsung turun ke lapangan untuk melakukan penertiban,” kata Kasat Lantas Pasbar, AKP M Sajarod Zakun di Simpang Ampek. Ia akui, kendati sudah sering di razia namun tidak menyebabkan jera oleh pela-
kuknya. Padahal dari sejumlah kenderaan yang terjaring razia tanpa memiliki dokumen kenderaan dan pengemudi. “Sudah sering kita lakukan razia, umumnya kenderaan yang dipakai tidak pakai surat-surat atau SIM. Mereka sudah sering melakukan balap liar,” tukasnya. Pihaknya akan terus memantau setiap malam di lokasi yang rawan balap liar khususnya di jalan menuju bandara Pusako Anak Nagari Kapa. Bahkan, di lokasi lain diduga banyak kalangan remaja melakukan balap liar. “Balap liar ini bukan sekali ini saja mereka lakukan. Tapi sudah berulang kali. Untuk itu, kepada masyarakat jika melihat ada balap liar maka segera laporkan ke Sat Lantas sehingga bisa diamankan,”kata dia.
Dia menjelaskan, ajang balap liar di jalanan sudah mulai marak di Pasaman Barat. Itu dipicu oleh semakin membaiknya kondisi jalan raya yang ada. Namun, akibatnya masyarakat resah dan bisa mengakibatkan kecelakaan lalu-lintas. “Bisa-bisa nanti nyawa bisa melayang dan merusak masa depan anak. Karena balap liar ini didominasi oleh kalangan pelajar,” ujarnya. Pihaknya mengharapkan kepada semua elemen masyarakat agar bisa bekerja sama dalam upaya penertiban balap liar. Jika ada informasi dan melihatnya segera laporkan. “Kepada orang tua juga sangat diharapkan mengawasi anaknya sehingga tidak terlibat balap liar. Sebab, hal ini bisa mengancam keselamatan dan masa depan anak,” katanya. (h/dka)
BUPATI H. Baharuddin R dalam memperhatikan pegawai di lingkungan Pemda Pasbar memberikan reward bagi yang berprestasi dan sanksi bagi yang malas. Hal ini untuk motivasi dan pemacu semangat kerja para PNS, untuk menciptakan pembangunan yang pesat di Pasbar. ANDIKA >> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman: Irvand
12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
LINGKAR SMPN 2 Luhak Gelar Perpisahan LIMAPULUH KOTA,HALUAN — Acara perpisahan pelajar SMP Negeri 2 Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, berlangsung penuh keakraban dan meriah, di halaman sekolah setempat, Minggu ( 12/5). Dalam kesempatan itu tampak hadir Kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota, Desri, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Luak, Maizur, Muspika Kecamatan Luak, Walinagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, Guntur., para majelis guru serta wali murid dan tokoh masyarakat setempat. Acara perpisahan tersebut, dimeriahkan dengan penampilan bakat para murid seperti menari, pembacaan puisi dengan bahasa inggris dan bahasa Indonesia, pidato dan bernyanyi dan ksenian lainnya. Disaksikan juga oleh para majelis guru, wali murid dan tokoh masyarakat setempat. Kadis Pendidikan, Desri, seusai didaulat untuk bernyanyi membawakan lagu paforitnya dan bergoyang bersama majelis guru SMP Negeri 2 Luak. Kepala SMPN 2 Kecamatan Luak, Masri, bangga dengan prestasi yang diraih, meski SMPN 2 baru berusia 4 tahun. Selain Aprilia Kartina yang kini atloet Nasional, saat ini adik kelasnya Wahyudi Putra juga meraih pretasi tingkat Sumbar dalam bidang olahraga atletik. Mutu pendidikan di SMP ini sudah dapat dibanggakan dan maju serta mampu bersaing dengan sejumlah SMPN lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota maupun di kota Payakumbuh, ulas Masri. (h/zkf)
TERMINAL — Saat ini Terminal Bus Koto Nan Ampek dalam pembenahan dan rehabilitasi berat. Bila selesai nanti, terminal ini akan kembali dioperasikan. SYAFRILNITA
PDAM PAYAKUMBUH TERBAIK NASIONAL
Rakyat Masih Kesulitan Air Bersih PAYAKUMBUH, HALUAN — Warga pelanggan PDAM Payakumbuh, masih sering menjerit karena kesulitan mendapatkan air bersih. Penobatan PDAM kota ini sebagai terbaik nasional, sangat tidak sesuai dengan realitas di lapangan. Bersama PDAM Banjarmasin, tahun ini PDAM Kota Payakumbuh dinobatkan sebagai PDAM dengan tingkat pelayanan terbaik nasi-
onal. Antara lain karena mampu mengaliri 97 persen penduduknya, sekaligus melampaui target kesehatan dunia (WHO) yang hanya 85
persen dari jumlah penduduk. Tetapi berbagai keluhan masyarakat yang selama ini menjadi pelanggan tetap PDAM, terus bertambah dengan tidak mengalirnya air ke sejumlah rumah warga, terutama pada siang hari. Seperti diberitakan Haluan sebelumnya, puluhan masyarakat di Kelurahan Parambahan, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina), terpaksa tidak tidur semalaman demi menunggu tetesan air PDAM
HEBOH ISU PROYEK
yang hanya mengalir pada tengah malam. Kini keluhan juga dirasakan masyarakat Kelurahan Parambahan, Kelurahan Koto Panjang, Sungai Durian, Parik Muko Aia dan berbagai masyarakat lainnya yang harus begadang demi menunggu tetesan air yang bersumber dari PDAM Payakumbuh. Padahal masyarakat ini adalah pelanggan setia PDAM. Bahkan, ada sejumlah warga yang mengaku dari jaringan
PDAM yang tersambung di rumah mereka, hanya dialiri berupa tetesan-tetesan air. Dan itupun hanya untuk beberapa saat saja. “Saluran PDAM ke rumah kami, hanya mengalir air berupa tetesan kecil saja. Terpaksa kami menggunakan sumur sebagai sumber air bersih bagi keluarga,” kata warga. Secara terpisah, Faisal Mustafa Direktur PDAM Kota Payakumbuh yang dikonfirmasi Haluan, membenarkan
kecilnya aliran air yang tersambung ke sejumlah rumah warga. Hal itu disebabkan kecilnya jaringan pipa penyalur air serta dipengaruhi juga oleh tingginya lokasi rumah warga yang akan dialiri saluran PDAM. “Daerah itu berada di lokasi yang agak tinggi dari daerah lain serta kecilnya jaringan pipa ke rumah warga. Dan lokasinyapun terbilang cukup jauh dari pengolahan air PDAM.
Sehingga, air sangat sulit mengalir ke rumah warga tersebut. Tetapi, kami berupaya untuk mengatasi keluhan yang dirasakan masyarakat itu,” ungkap Faisal Mustafa. Katanya, dalam waktu dekat ini , PDAM akan membicarakan hal t e r s e b u t d en g a n P e m k o Payakumbuh. “Supaya keluhan yang dirasakan pelanggan PDAM itu dapat diatasi secepatnya,” jan jinya. (h/ddg).
PETANG INI BARULAK VS PERU
Tim Relawan Koto Nan Gadang Gusar 12 Tim Lansia Bertarung di Mungka PAYAKUMBUH, HALUAN — Sejumlah mantan tim relawan pemenangan F-Wan yang berasal dari Koto nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, mendatangi Balai Wartawan, Minggu (12/5). Mereka ingin menyapaikan aspirasi terkait santernya sorotan kepada mantan oknum Ketua Tim Sukses F-Wan. “Kami tidak mendukung segala tindakan maupun sepak terjang mantan oknum Ketua Tim Sukses F-Wan, Anton Permana,CS. Sebagai tim relawan dari Koto nan Gadang yang telah sukses mengantarkan F-Wan ketampuk kepemimpinan Payakumbuh, tidak mau terlibat dengan sepak terjang yang bersangkutan,”m ungkap mantan relawan Tim 7 pemenangan FWan, Gusti Amor didampingi Nurul Huda di Balai Wartawan, koplek kantor bupati lama. Menurut dia, sebelumnya mantan tim relawan yang tergabung dalam Tim 7 minus Arif Malano, sudah melaksanakan pertemuan dib alai Cacang, kemarin. Gunanya, untuk merespon santernya isu isu proyek yang diributkan
media dan penempatan pejabat di lingkungan Pemko Payakumbuh. Mereka itu selain Gusti Amor dan Nurul Huda juga disebutkan, JA.Dt.Lelo Sati, Dt.Tungkek Ameh dan Delma. “Kalau benar demikian tingkah laku yang bersangkutan, itu adalah sikap pribadi tidak bisa disebut dan dikaitkan dengan tim relawan. Tim relawan dari Koto nan Gadang tidak mentolerir, jika ada perbuatan tidak terpuji yang dilakukan mengatasnamakan tim relawan dari Koto nan Gadang,” aku Gusti Amor dan Nurul Huda. Mereka yang mantan relawan dari Tim 7 asal Koto nan Gadang itu, juga meminta kepada pihak Anton CS, untuk bekerja lebih professional, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi tim relawan lain khususnya dan masyarakat kota ini pada umumnya.Untuk menghindari terjadinya perpecahan di kalangan masyarakat itu sendiri. Selain itu lanjut mantan tim relawan, mantan oknum ketua Tim Sukses yang menyatakan sebagai putra daerah asli Koto nan Ampek, menyinggung
perasaan banyak kalangan masyarakat. “Kita tidak perlu berkoar koar mengklaim sebagai putra asli daerah, sebab banyak masyarakat yang akan tersinggung utamanya mereka yang telah membaktikan diri untuk kemajuan kota batiah ini,”jelasnya Dikatakan, melalui media ini diminta kepada Walikota Riza Falepi untuk bersikap bijak dengan isu isu yang santer beredar di kota ini. ”Kami sudah bersusah payah mengantarkan F-Wan untuk menduduki jabatan sebagai walikota dan wakil walikota, jangan sampai dirusak oleh perbuatan oknum oknum tertentu,”ujarnya. Sementara Anton Permana melalui pers realisnya di media ini sudah membantah tidak pernah mengacak acak proyek di lingkungan DPRD maupun SKPD jajaran Pemko Payakumbuh. Namun ia mengakui, kalau mengkoordinir dan memfasilitasi teman-teman yang dulu pernah berjuang di Tim F-Wan itu memang benar. Tapi dengan alasan supaya terkoordinir dan tidak belepotan dilapangan dengan menjual jual nama Wako. (h/zkf)
MUNGKA, HALUAN-Sejumlah Tim Lanjut Usia (Lansia) bertarung di lapangan sepakbola Kayu Nan Tigo Mungka, Limapuluh Kota, mulai Selasa besok. Pertandingan ini menandai berfungsinya kembali lapangan sepakbola Mungka yang dulu pernah menelorkan pemain Gasliko dan Persepak itu. Diawali dengan pertandingan antara tim Lansia Barulak
kabupaten Tanah Datar melawan Ps. Peru (Parumpuang) Koto Baru Simalanggang. Dalam perebutan Deni Cup I Tahun 2013 ini, ambil bahagian sebanyak 12 tim dari kabupaten Agam, Kota Payakumbuh, Padang Panjang, kabupaten Tanah Datar, dan kabupaten Limapuluh Kota sendiri. Lengkapnya tim Lansia yang bertarung dari 14 s.d 28 Mei mendatang masing –
masing pool A,PSMS Mungka Limapuluh Kota, Barulak Tanah Datar, dan Peru Parumpung Limapuluh Kota. Pool B, Sunrice Payakumbuh, Baso kabupaten Agam, serta tim kecamatan Mungka Limapuluh Kota. Sementara pool C berebut tiket putaran II, Ps.Labas Kota Payakumbuh, Guguk Limapuluh Kota, serta Sungayang kabupaten Tanah Datar. Pool
D dihuni Ps.Singa Harau Limapuluh Kota, Ps.STEM Padang Panjang, serta Galansi kabupaten Limapuluh Kota, jelas Faisal pada Haluan kemaren. Juara I dan II berhak memboyong piala bergilir Deni Cup, plus tabanas dan juara II piala lepas, serta tabanas atau uang pembinaan,” jelas Faisal Ketua bidang Wasit didampingi Kairul dan Purwanto, Minggu. (h/snt)
Payakumbuh Gagal Raih WTN 2013 PAYAKUMBUH, HALUAN — Kota Payakumbuh, gagal meraih Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) di Tahun 2013 ini. Tapi, tidak mengurangi semangat Dinas Perhubungan dan Komunikasi setempat untuk menertibkan dan meningkatkan lalulintas dan angkutan kota di Payakumbuh. “Gagal merebut Piala WTN, tidak melemahkan semangat kerja seluruh jajaran Dishub setempat. Payakumbuh, hanya mampu merebut plakat dan sertifikat WTN yang diterima Adrian dari
Menteri Perhubungan, di Kementerian Perhubungan RI Jalan Merdeka Barat Jakarta, Senin pekan lalu,”ungkap Kadishub Adrian, SH, M.Si, di Payakubuh, Minggu kemarin. “Mohon maaf, kami belum mampu memberikan yang terbaik kepada publik. Hasil penilaian tim pusat, Payakumbuh belum beruntung merebut Piala WTN, prestasi tertinggi bagi kota yang mampu memelihara dan meningkatkan tertib berlalu lintas dan angkutan perkotaan,” sebutnya. Dikatakan, untuk kategori
plakat, Payakumbuh sejak 2007 hingga 2013, terus menerus menerima plakat WTN. “Ini merupakan plakat dan sertifikat WTN ke-7 yang diperoleh Payakumbuh,” tegasnya. Ia masih optimis, supermasi tertinggi dalam Lomba Wahana Tata Nugraha itu, akan mampu direbut Payakumbuh. Makanya, sektor yang harus dibenahi dalam ketertiban berlalulintas dan angkutan kota ini akan terus menjadi prioritas. Diakui Adrian, persoalan terminal angkutan kota, angkutan pedesaan dan angkutan bus/
barang belum ada yang representatif di kota ini. Terminal Koto Nan Ompek, yang sudah lama mati suri, akan menjadi perhatian Dishub. Karena itu lanjutnya, prestasi merebut tujuh kali plakat WTN ini akan menambah semangat seluruh jajaran Dishub untuk meningkatkan perbaikan sistem transportasi dan lalu lintas ke depan. Namun, peran serta masyarakat dalam meningkatkan disiplin dan tertib berlalulintas, juga ikat menentukan, ujarnya menambahkan. (h/zkf).
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor: Dodi Nurja
>> Penata Halaman: Syahrizal
AGAM 13
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
Konsumsi Daging Agam 4.300 Ton Setahun AGAM, HALUAN — Rata-rata konsumsi daging masyarakat Agam 9,70 kg/kapita/ tahun melebihi rata-rata konsumsi nasional yang hanya 5,9 kg/kapita/tahun. Jumlah tersebut belum termasuk konsumsi pada lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. Menurut Kadis Pertahonak Agam, Afdhal secara keseluruhan daging yang dikonsumsi masyarakat Agam yang berjumlah 443 ribu jiwa dalam setahun sebanyak 4.300 ton. Daging tersebut berasal dari daging sapi, kerbau, kambing dan hewan kecil lainnya, namun yang terbanyak dikonsumsi daging sapi dan kerbau. Oleh karena itu pemerintah terus berupaya mendorong usaha peternakan sapi dan kerbau dengan memberikan berbagai jenis bantuan kepada petani. Kemudian juga menganjurkan kepada petani
peternak untuk tidak melakukan pemotongan terhadap sapi dan kerbau betina, bahkan memberikan insentif berupa uang kepada pemilik sapi hamil di atas 5 bulan. Cukup tingginya konsumsi daging masyarakat Agam juga didorong oleh banyaknya kuliner tradisional dan modern yang menggunakan daging, begitupun banyak upacara adat yang harus menyuguhkan makanan dari daging sebagai hidangannya, seperti upacara perkawinan dan prosesi batagak pangulu serta acara perjamuan lainnya. (h/ks)
DKP Agam Beri Pedagang Etalase PASAR TERNAK — Kecamatan Matur kini telah memiliki pasar ternak baru yang baru selesai dibangun di Jorong Paparangan Nagari Matur. Inilah pintu gerbang ke pasar ternak tersebut. Kasra Scorpi
Pemerintah Kecamatan Kunjungi 27 Posyandu AGAM, HALUAN — Selama pekan peduli Posyandu dari 7-14 Mei 2013 aparat pemerintah Kecamatan Palupuh turun ke 27 Posyandu untuk melakukan pembinaan. Menurut Camat Palupuh Syahrul Hamidi yang mengunjungi Posyandu Dahlia di Nagari Pasia Laweh Sabtu, (12/5), pembinaan yang dilakukan adalah bagaimana cara
peningkatan pelayanan terutama terhadap bayi dan balita. ”Dalam hal itu yang sangat perlu difokuskan adalah cara pemberiam gizi yang baik dan berkualitas agar pertumbuhan bayi dan balita berlangsung normal, ibu menyusui, bayi dan balita harus diajak mengkonsumsi makanan bergizi seperti daging,
ikan, sayuran dan buah,” kata Syahrul. Di daerah perkampungan pemenuhan kebutuhsn akan gizi sebenarnya tidak begitu masalah karena setiap keluarga memiliki lahan yang dapat digunakan untuk menanam sayuran, buah-buayan, beternak dan memelihara ikan, bahkan di Palupuh banyak sungai dan rawa
sumber ikan. Di Kecamatan Palupuh yang terdiri dari 4 nagari saat ini terdapat 241 bayi dan 908 Balita yang perlu mendapat pelayanan posyandu. Sementara kegiatan yang dilakukan Posyandu terutama penimbangan, imunisasi terhadap bayi dan balita serta penyuluhan kesehatan. Pada kunjungan dan pem-
binaan Posyandu Dahlia itu ikut serta Kepala Puskesmas Plupuh dr. Ibnu Hajar dan Ketua TP PKK kecamatan Linda Syahrul. Ditambahkan camat, selain 27 Posyandu untuk bayi dan balita di kecamatan Palupuh juga terdapat 13 Posyandu yang memberi pelayanan terhadat warga lanjut usia. (h/ks)
Kadisdikpora Lantik 6 Penilik AGAM, HALUAN — Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam Fauzir melantik sebanyak enam orang penilik dalam lingkungan Disdikpora di aula Sekolah Dasar Luarbiasa Lubuk Basung, Jumat (10/5) Dalam kesempatan tersebut Fauzir meminta enam orang yang menerima amanah jabatan fungsional penilik bisa menjalankan tugasnya dengan
sebaik mungkin. Pasalnya Agam hingga kini masih kekurangan penilik. Ia menjelaskan, penilik yang dibutuhkan dilingkungan Disdikpora Kabupaten Agam berjumlah sebanyak 48 orang, sementara yang terpenuhi sampai saat ini baru 28 orang. “Walaupun kita kekurangan penilik sebanyak 20 orang, para penilik yang ada agar bisa berkerja dengan optimal
dan sungguh-sungguh,” jelasnya Dia menambahkan, saat ini di Agam terdapat sebanyak 457 Lembaga Paud, 12 pusat keterampilan belajar masyarakat 12, dan 9 lembaga keterampilan pendidikan, dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 1.311 orang. “Jadi dengan banyaknya lembaga pendidikan setempat, penilik diharapkan bisa meng-
evaluasi jalannya pelaksanaan pendidikan paud, pendidikan kesetaraan (paket), dan keaksaraan. Dengan kerja yang maksimal tentu akan mencapai dari sasaran pendidikan,” imbuhnya. Selain itu, seorang penilik berfungsi sebagai pelaksanaan fungsional pengendalian dan evaluasi dampak dari program Paud, Pendidikan Kesetaraan,
Keaksaraan, serta kursus pada jalur Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) yang berada di bawah tanggung jawab Disdikpora Agam. “Pada dasarnya tugas pokok seorang penilik adalah melaksanakan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak PNFI agar tercapai dengan baik,” terangnya. (h/ amc)
AGAM, HALUAN — Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memberikan bantuan 30 unit etalase atau tempat berjualan untuk pedagang dan kelompok pengolahan ikan di sepanjang jalan Muko-Muko Danau Maninjau Kecamatan Tanjung Raya. “Etalase tersebut telah kita serahkan kepada pedagang dan kelompok pengolahan ikan di sepanjang pinggir jalan di Danau Maninjau,” kata Kepala DKP Ermanto , Kamis (8/5). Etalase tersebut dengan lebar 1,80 m dengan ketinggian 1,5 mm dan digunakan untuk menyimpan kuliner dengan jenis bada asap, salai rinuak, pensi, kerupuak kemplang, nila asap dan lainya. “Bantuan ini juga berguna untuk menjaga kebersihan memperhatikan kehigienisan makanan di sepanjang jalan itu,” imbuhnya Dia menjelaskan, bantuan ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat, yang bertujuan membantu kelompok usaha masyarakat sekitar yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Diharapkan bantuan yang diberikan untuk meningkatkan usahanya yang dikelola dan termotivasi untuk memperhatikan makanan yang dijual agar lebih menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. (h/amc)
Etalase
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
14 WANITA DAN KELUARGA
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
Mengenal Investasi Emas EMAS merupakan logam mulia yang agak lumayan mahal. Banyak masyarakat Indonesia yang sudah memahami bahwa emas merupakan sarana investasi jangka panjang. Mereka menyimpan uang dalam bentuk emas dan bila suatu saat mereka membutuhkan uang, emas tersebut dapat dijual oleh mereka. Apabila ditelaah lebih mendalam ternyata emas memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan sarana investasi lain tentunya dengan beberapa kondisi yang menunjang. Saat ini investasi emas dapat dilakukan melalui bursa berjangka. Jika Anda berminat berinvestasi dalam bentuk perhiasan khususnya emas, Anda perlu memahami tentang kadar emas. Kandungan kadar emas dinilai berdasarkan standar internasional dalam satuan yang disebut karat. Kadar kandungan emas dari suatu perhiasan emas ditentukan oleh campuran logam emas dan logam lainnya (tembaga dan perak) yang digunakan. Saat membeli emas, sebaiknya Anda menanyakan mengenai kadar karat dan sertifikat keasliannya. Pergerakan harga emas di Indonesia sangat berhubungan erat dengan nilai tukar US Dollar terhadap rupiah. Intinya, harga emas dinyatakan dalam satuan US dollar berdasarkan harga pasaran emas dunia yang berpusat di London Metal Exchange. Jadi apabila mata uang dollar menguat terhadap rupiah maka harga emas juga akan meningkat, begitu juga sebaliknya. Harga emas juga tergantung pada perkembangan permintaan dan penawaran diseluruh dunia sehingga harga emas yang terbentuk merupakan harga terbaik saat itu. Investasi emas atau logam mulia relative lebih aman dari peluang dipermainkan oleh investor besar atau spekulan. Kondisi perekonomian suatu negara sangat ber-
KONSULTASI KEUANGAN Diasuh oleh:
MUINA ENGLO (Pengusaha Otomotif, Pemimpin Ford Padang)
Investasi Emas atau Dolar Bu Muina Yth Beberapa waktu lalu, saya tertarik untuk menanam saham di investasi emas. Tapi belakangan, marak diberitakan, bahwa investasi emas tersebut ternyata hanya penipuan saja. Saya bersyukur, belum masuk keanggotaan investasi itu. Kemudian, ada teman yang menawarkan investasi berupa simpanan dolar di sebuah asuransi. Sebetulnya saya kurang begitu tertarik, tapi rayuan teman saya ini sungguh sangat hebat Bu. Walau begitu, saya masih terus berpikir, apakah sebaiknya investasi berupa dolar ini atau beli emas saja. Mana yang lebih menguntungkan ya Bu? Terimakasih Sitti, Padang Jawaban: Sitti di Padang, Bu Sitti, apapun investasinya, kita tetap perlu mencari informasi yang cukup sampai kita yakin bahwa itu benar. Sekarang marak tawaran seperti itu dan banyak yang hanya mendapatkan hasilnya menurut laporan di web-nya tapi begitu akan diuangkan, kita harus mencari kaki baru, uang investasi kaki baru inilah yang kita claim pada point yang telah kita dapatkan. Begitu kira - kira. Dan tentu masih banyak lagi cara lainnya. pengaruh terhadap perubahan harga di satu negara. Tingkat inflasi suatu negara dapat menjadi indikatornya. Tidak demikian dengan emas. Semakin tinggi laju inflasi akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Jadi dapat dikatakan bahwa investasi emas merupakan sarana investasi anti atau tahan inflasi. Oleh karena itu banyak banyak investor yang menempatkan emas dalam komposisi portfolionya sebagai sarana lindung nilai (hedging) khususnya terhadap inflasi. Dalam kondisi keamanan tidak menentu atau kondisi keuangan bergejolak secara makro, orang pada umumnya akan berlindung dari gejolak moneter tersebut dengan mengalihkan dananya kedalam bentuk emas. Jadi, selama inflasi suatu negara masih relatif tinggi dan keadaan pada umumnya masih penuh ketidakpastian, emas merupakan sarana investasi yang cukup menarik. Jenis-jenis investasi dalam bentuk emas · Emas perhiasan (je-
Resep
Udang Saus Tiram Bahan bahan yang diperlukan: 1/2 kg udang basah yang bagus 3 siung bawang merah, diiris iris dulu 2 siung bawang putih, diiris iris dulu 1/2 sendok teh merica 1/2 siung bawang bombay, diiris iris tipis dulu 1 sendok makan saus tiram 2 sendok makan mentega 3 sendok makan kecap manis merek apa saja bumbu penyedap secukupnya garam secukupnya minyak goreng secukupnya Cara Membuat 1. Pertama Udang dibersihkan dengan cara dipotong potong sedikit ujung kepalanya, jangan dikupas kulitnya. Cuci bersih dan sisihkan. 2. Bawang merah dan bawang putih dicuci bersih kemudian digiling halus menggunakan blender. 3. Siapkan wajan, masukan minyak goreng, tambahkan mentega juga, tumis bawang bombay dan bumbu yang sudah dihaluskan tadi, hingga harum. 4. Masukkan udang. 5. Berikan kecap manis, saus tiram, garam dan bumbu penyedap, lalu aduk rata. 6.Goreng hingga matang. ada sedikit Tips : Kalau menggoreng udang, supaya warna udang tidak menjadi suram kuncinya adalah jangan terlalu sering dibolak-balik. ***
welry) Investasi emas dalam bentuk ini memiliki dua keunggulan sekaligus yaitu sebagai sarana investasi dan sebagai perhiasan yang dapat digunakan. Banyak masyarakat yang masih yakin bahwa investasi dalam bentuk emas akan memberikan keuntungan dan tingkat rasa aman yang lebih tinggi. Emas perhiasan merupakan bentuk investasi emas dasar yang yang sudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak dulu. Salah satu kelemahan investasi emas perhiasan adalah biaya pembuatan perhiasaan tersebut. Biaya inilah yang menyebabkan harga per-gram emas tersebut menjadi lebih mahal. Semakin rumit dan sulit bentuk perhiasan tersebut, semakin mahal pula biaya pembuatan dan harga yang harus dibayar. Dan pada saat Anda akan menjual kembali perhiasan emas tersebut, biaya pembuatan perhiasan emas tersebut biasanya tidak diperhitungkan oleh toko emas. Emas perhiasan tersebut dijual hanya
berdasarkan berat dan kadar yang dimiliki. Oleh karena itu, berinvestasi emas dalam bentuk emas perhiasan ini menjadi lebih mahal meskipun memiliki dua keunggulan sekaligus yaitu berinvestasi dan bergaya. · Emas batangan (bar) Jenis investasi emas dalam bentuk batangan memberikan tingkat keuntungan dan dan rasa aman yang lebih tinggi. Investasi dan membeli emas batangan (bar) lebih terjamin karena akan diberikan sertifikat keaslian yang didalamnya memberikan informasi mengenai nomor id, berat, ukuran dan tingkat kadar emasnya. Logam mulia yang umumnya diterima (jualbeli) pasar Indonesia adalah logam mulia dari PT. Aneka Tambang,Tbk. dengan berat logam mulia adalah 1, 2, 2.5, 3, 5, 10, 25, 50, 100, 250, 1000 gram dan kadar emas 999.9%. Sekarang banyak investor yang berinvestasi dalam emas batangan dengan cara berkebun emas untuk memperbesar keuntungan. · Koin emas (coin) Penerbitan koin emas akan
mempermudah perencanaan jangka panjang keluarga yang ingin mencapai harapan seperti Naik Haji. Investasi koin emas juga dapat dihubungkan dengan koleksi barang-barang antik. Harga koin emas antic yang ditawarkan akan jauh lebih tinggi dibandingkan harga koin emas biasanya yang hanya dinilai berdasarkan tingkat kemurnian atau kadar karatnya. Bagi Anda yang memiliki uang berlebih dan mengenal seluk beluk barang antik, investasi emas jenis ini dapat menjadi alternatif pilihan menarik untuk jangka panjang. Emas merupakan jenis investasi yang cukup menarik apalagi bila Anda memiliki prespektif jangka panjang. Fluktuasi harga emas dalam satuan rupiah sangat dipengaruhi oleh nilai tukar dolar terhadap rupiah. Harga emas juga sangat dipengaruhi oleh tigkat inflasi. Semakin tinggi tingkat inflasi, biasanya semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Selamat berburu dan berinvestasi emas…. !
Jenis-jenis Investasi BERINVESTASI apapun pastinya memiliki risiko, oleh karenanya pelajari lebih dahulu tata cara berinvestasi, jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan, pelaksanaan dari investasi dan komponen-komponen yang mendukung investasi itu sendiri. Investasi itu sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yakni investasi jangka pendek dan jangka panjang. Berikut ini ada jenis-jenis investasi mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang : 1. Investasi Jangka Pendek a. Tabungan di Bank Investasi dengan menabung di bank memang lebih aman, namun tinkgat pengembalian atau presentase perolehan bunga relatif kecil. b. Deposito Jenis investasi seperti deposito memang agak lebih menguntungkan dibanding investasi dengan cara menabung di bank, karena deposito memiliki daya tambah bunga atau tingkat pengembalian yang relatif besar, namun sayangnya jenis investasi deposito ini memiliki kelemahan, yakni uang tidak dapat ddikeluarkan, ditarik atau dicairkan saat diperlukan. Deposito dapat diberikan dan dicairkan sesuai ketentuan waktu yang telah ditetapkan. c. Instrumen pasar uang (Money Market Instruments) Produk-produk money market fund yang populer di Indonesia adalah sertifikat Bank Indonesia (SBI), repurchase-SBI, overnight interbank, negotiable certificate of deposit (NCD). Untuk membeli produk-produk tersebut dibutuhkan dana yang relatif besar. Tingkat pengembalian yang dapat diperoleh pada umumnya lebih besar dari deposito dan dalam hal produk seperti SBI sangat aman, karena
mendapat jaminan dari pemerintah. 2. Investasi Jangka Panjang a. Obligasi (Bonds) Adalah Surat hutang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan dana. Namun resiko dari obligasi ini cukup besar karena apabila sudah jatuh tempo dari waktu yang telah ditentukan perusahaan blum dapat membayar hutangnya, maka nilai atau jumlah hutang semakin besar, meskipun bunga obligasi ini lebih besar daripada bunga deposito. Sehingga sedikit sekali para investor individu yang mampu membelinya.
b. Saham Sebuah perusahaan juga bisa mendapatkan dana dari para investor dengan mengeluarkan atau menerbitkan saham. Berbeda dengan obligasi, saham adalah sebuah pernyataan dan bukan merupakan surat hutang dan tidak ditebus penerbitnya. c. Reksa Dana (Mutual Funds) Para investor dapat melakukan nvestasi namun tidak langsung yakni menggunakan perantaraan perusahaan reksa dana. Dana-dana yang terkumpul dari para investor dalam jumlah yang cukup besar akan meningkatkan posisi tawa-
menawar dari perusahaan reksa dana. d. Investasi program pensiun Perusahaan asuaransi di Indonesi begitu banyak dan sudah menjamur dengan memasarkan dan memperkenalkan produk-produk unggulannya yang dipadukan dengan program investasi dana pensiun. Apabila tiba masa pensiun, investor akan mendapatkan sejumlah dana yang berasal dari hasil pengembangan dari pihak perusahaan asuransi. Namun investasi dan aprogram pensium ini tidak banyak meghasilkan bunga dibanding menabung pada sebuah bank tertentu yang sifat bunganya lebih besar dan tidak menentu dibanding dengan investasi dana pensiun. besar keuntungan dan bunga yang diperoleh tergantung dari besar kecilnya keuntungan yang diperoleh dari perusahaan asuransi. e. Investasi Emas Emas yang termasuk dalam logam mulia 99,99% merupakan salah satu logam berharga dan langka yang kehadirannya dapat diterima oleh kalangan umum. Emas yang sifatnya mudah dibentuk dan sering digunakan sebagai perhiasan menjadikan emas sebagai alat investasi yang aman dan menguntungkan. Dalam keadaan yang tidak menentu, banyak orang beralin investasi ke emas karena emas memiliki nilai jual yang lebih stabil dan dianggap sebagai pengganti mata uang tanpa batasan asset yang penting dan aman kapan saja bisa diuangkan saat dibutuhkan. Nilai tukar US Dollar yang sama dan searah dengan emas, membuat investor beralih investasi ke emas dengan keuntungan yang berlipat apabila harga jual beli emas sedang melonjak naik. (h/fii)
Ibu Sitti, tetap miliki prinsip “no pain no gain” Bu. Setiap apapun bisnis yang akan kita pilih selalu ada resiko. Tugas kita hanya memperkecil resiko. Nah ibu pertimbangkan faktor resiko, apakah resikonya bisa ibu perkecil ? Jika tidak, saran saya sebaiknya ibu pikirkan lagi. Tapi jika bisnis itu mampu ibu control, tidak ada salahnya ibu coba. Jikapun kita harus gagal, kita puas atas kegagalan itu karena kegagalan itu telah di bawah control kita sendiri. Yang paling sakit adalah ketika kita gagal dibawah “kebodohan orang lain” (disebut kebodohan karena kalau dia pintar, pasti dia dan kita tidak akan gagal). Salam sukses selalu, MUINA ENGLO dan TEAM FORD PADANG
Tips
Aman Berinvestasi INVESTASI sedang maraknya di Indonesia saat ini. Tak hanya investasi sungguhan, bahkan investasi ‘bodong’ pun kian menyeruak. Direktur Utama PT BNP Paribas Investment Partners Indonesia Vivian Secakusuma mengatakan, investor perlu waspada dan hati-hati dalam berinvestasi baik di pasar saham, reksa dana, maupun obligasi. Untuk mengantisipasi terjebak investasi bodong, Vivian mencoba memberikan tips agar aman berinvestasi. Vivian menjelaskan, setiap individu memiliki tingkat risiko yang berbeda. Hal itu akan mempengaruhi produk investasi yang cocok untuk investor, seperti profil kebutuhan likuiditas, usia, toleransi atas risiko investasi, profil kebutuhan masa datang, karena profil risiko akan menentukan komposisi aset alokasi suatu portofolio investasi pada suatu periode tertentu. “Itu perlu direview,” kata Vivian di Mayapada Tower, Jakarta, baru-baru ini. Selain itu, investor juga jangan sampai tergiur dengan iming-iming bunga yang tinggi karena tidak ada investasi mana pun yang menjanjikan keuntungan 100%. Track record alias rekam jejak perusahaan juga perlu ditelusuri. “Lihat profil perusahaan, jangan tergoda bunga tinggi, bunga ditentukan oleh likuiditas. Jadi baiknya pilih yang wajar,” ujarnya. Setelah itu kita juga perlu melihat macam-macam instrumen investasi untuk mengetahui resiko dalam berinvestasi karena setiap investasi memiliki tingkat risiko berbeda-beda tergantung produk yang dipilih. Investasi yang memiliki resiko paling kecil, yakni >> Editor : Atviarni
deposito. Deposito dianggap aman karena tidak terpengaruh dengan inflasi. Ratarata bunga deposito berada di kisaran 6% per tahun. “Deposito boleh dikatakan hampir tidak memiliki risiko karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar maksimal Rp 2 miliar, Semakin kecil likuiditas suatu bank maka bunga yang ditawarkan dalam deposito semakin besar dan sebaliknya,” terangnya. Instrumen kedua yakni Obligasi. Investasi di instrumen ini memiliki dua pilihan yaitu obligasi korporasi dan obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah dinilai minim risiko gagal bayar (default) karena risiko likuiditas dari obligasi tersebut ditanggung pemerintah, sementara pemerintah tidak mungkin mengalami krisis atau bangkrut. “Apalagi ekonomi Indonesia sedang bagus-bagusnya,” kata dia. Sementara untuk obligasi korporasi, investor perlu tahu kondisi perusahaan penerbit surat utang dengan melihat peringkat obligasi yang diterbitkan. “Perlu dilihat ratingnya dan likuiditasnya agar tidak terjadi gagal bayar,” katanya. Untuk instrumen selanjutnya yaitu reksa dana. Investasi jenis ini dinilainya merupakan investasi jangka panjang, mengingat acuannya ada di pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). “Saran saya jika berinvestasi di reksa dana ada baiknya jika sudah mendapat untung, ambil keuntungannya saja. Jumlah pokok investasi jangan ditarik. Sebab pergerakan IHSG berfluktuatif. Jika indeks mulai naik lagi dan terus naik, ambil lagi,” ungkapnya. (h/dtc) >> Penata Halaman: Rahmi
EKONOMI BISNIS 15
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
Lusa, Gapeksindo Sumbar Musda LINGKAR Bahas BBM, Besok Presiden Bertemu DPR JAKARTA, HALUAN — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan bertemu dengan pimpinan DPR, besok Senin (13/5), untuk membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN Perubahan (RAPBN-P) 2013. Dalam pertemuan ini akan dibicarakan mengenai realokasi anggaran bagi masyarakat yang terkena dampak kebijakan penyesuaian subsidi harga bahan bakar minyak (BBM). Rapat konsultasi ini dijadwalkan dilaksanakan di kantor Presiden, Jakarta, pukul 08.30 pagi. Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah menjelaskan RAPBNP 2013 tersebut secara garis besar berisi tiga hal. Pertama, penyesuaian tingkatan makro, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi dan lifting minyak dunia. Kedua, perubahan dan realokasi mata anggaran tertentu, khususnya untuk perlindungan sosial bagi masyarakat yang terdampak kebijakan penyesuaian subsidi BBM. Ketiga, penghematan sejumlah anggaran kementerian dan lembaga. “Jadi, selain penyesuaian subsidi BBM, juga ada langkah penghematan. Hal ini untuk mendukung dana perlindungan sosial dan pembangunan infrastruktur,” jelas Firmanzah seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Minggu (12/5). Firmanzah menyebutkan nilai penghematan belanja kementerian dan lembaga tahun ini ditargetkan mencapai Rp 26 triliun. Di sisi lain, beban subsidi hingga akhir 2013 mencapai Rp 300 triliun lebih. Dengan langkah penghematan dan penyesuaian harga BBM, lanjutnya, subsidi akan turun meskipun jumlahnya masih Rp 198 triliun. Dalam rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden pada Rabu (8/5) lalu, Presiden SBY telah menyampaikan harapannya agar pembahasan RAPBN-P ini bisa lebih cepat. “Mengingat urgensi penyelesaian APBN-P 2013 ini, pemerintah sangat berharap bisa dilakukan kerja sama yang baik antara pemerintah dan DPR-RI sehingga pembahasan bisa berjalan lebih cepat. Pemerintah tidak ingin ada ketidakpastian yang berlangsung terlalu lama,” kata Presiden. Sebelumnya, melalui Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2013 Presiden SBY telah menugaskan Wakil Presiden Boediono untuk memimpin Tim Sosialisasi Penyesuaian Subsidi BBM. Presiden juga memerintahkan sejumlah menteri, Panglima TNI, sejumlah Kepala Badan, serta para gubernur dan walikota/bupati untuk mengambil langkah-langkah melakukan sosialisasi serta penyebarluasan informasi kepada masyarakat umum, kalangan akademisi, pers dan pengguna BBM terhadap rencana dan implementasi kebijakan penyesuaian subsidi BBM. (h/kcm)
PADANG, HALUAN—Mulai lusa, RabuKamis (15-16/5), Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Sumatera Barat (Sumbar) akan menggelar Musyawarah Daerah ke-III di Pangeran Beach Hotel Padang. Demikian dikatakan Ketua Pelaksana Musda Ir Herry Alizar didampingi Sekretaris, Drs Syahril Rosa, serta pengurus lainnya Ir Syafril Manan dan Ir Yogan Askan di Sekretariat Gapeksindo Sumbar, Sabtu (11/5). “Dalam musda yang bertepatan dengan 10 tahun Gapeksindo Sumbar itu, juga akan dilaksanakan pemilihan ketua umum dan pengurus baru Gapeksindo Sumbar periode lima tahun mendatang. Agenda penting lainnya adalah peletakan batu pertama kantor Gapeksindo Sumbar di Jl. Veteran Padang, dekat Pertamina Padang, pada hari kedua musda, sebelum dilaksanakannya pemilihan ketua umum,” jelas Herry. Musda nantinya juga akan diisi dengan Diskusi Panel tentang Hukum Kontrak dan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 yang akan dilaksanakan pada hari pertama musda. Menurut Yogan Askan, dilaksanakannya diskusi panel tentang Perpres No. 70/2012 itu adalah untuk menyatukan persepsi penyedia dan pengguna jasa . “Dalam Perpres itu diberi ruang bagi kontraktor untuk menambah 50 hari kerja lagi untuk menyelesaikan pekerjaannya guna menambah azaz manfaat. Nah, dalam praktiknya hal ini belum tersosialisasikan dengan baik. Jadi ketika proyek tak selesai sesuai kontrak, pengguna jasa langsung main putus kontrak atau minta kontraktor bayar denda. Padahal kontraktor juga ada alasan ketika proyek itu
tak selesai sesuai dengan masa yang tertera di kontrak. Misalnya karena anggaran telat dan lainnya. Inilah perlunya kita lakukan diskusi panel, agar ada kesamaan pandangan. Ada hak dan kewajiban yang berimbang. Juga demi kemajuan dan masa depan dunia kontruksi kita,” jelas Yogan. “ Kita mengajak seluruh asosiasi bidang usaha dan kontruksi, profesi, konsultan, bupati, walikota dan SKPD terkait di bidang jasa konstruksi untuk hadir dalam diskusi panel tersebut. Mengingat diskusi ini sangat penting bagi kita semua. Sehingga ke depan kita jangan terjebak dengan Peraturan Presiden 70 tahun 2012,” ujar Syahril Rosa menimpali. Musda nantinya akan dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat. Dihadiri oleh Ketua Umum Gapeksindo, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Kapolda Sumbar, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar, BP Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi Nasional. Adapun, bakal calon ketua umum telah mengapung ada enam nama yang akan maju dalam pemilihan tersebut. Mereka adalah, Soetrisno (ketua saat ini) , Herry Alizar, Reinier, Syahril Rosa, Syafri Manan dan Yogan Askan. Pendaftaran dibuka pada H-1 Musda dengan hak suara yang diperebutkan masing-masing tiga suara dari 16 cabang yang ada, tiga suara dari pengurus Gapeksindo Sumbar dan tiga suara dari pengurus Gapeksindo pusat. (h/ita)
ELPIJI 3 KG— PT Pertamina (Persero) telah menyalurkan elpiji 3 kilogram hingga April 2013 sebanyak 1,37 juta metrik ton atau lebih 6,8 persen dari kuota yang ditetapkan. IST
Penyaluran Elpiji 3 Kg Lebihi Kuota JAKARTA, HALUAN—PT Pertamina (Persero) telah menyalurkan elpiji 3 kilogram hingga April 2013 sebanyak 1,37 juta metrik ton. Itu berarti realisasi penyaluran elpiji bersubsidi itu mencapai 6,8 persen di atas kuota, pada periode berjalan yang ditargetkan sebanyak 1,29 juta metrik ton. Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina, Ali Mundakir, Minggu (12/5), di Jakarta, menyatakan, kuota elpiji 3 kg yang ditetapkan dalam APBN 2013 sebanyak 3,86 juta metrik ton. Kuota itu dialokasikan untuk penyaluran paket perdana elpiji 3 kg dalam program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kilogram yang dianggarkan untuk tahun ini, dan penyaluran elpiji 3 kg bagi masyara-
kat yang sudah mengakses program konversi itu. Hingga akhir April, tuturnya, realisasi penyaluran elpiji 3 kg telah mencapai 1,37 juta metrik ton, atau 6,8 persen melebihi kuota untuk periode berjalan yang mencapai 1,29 juta metrik ton. Tingginya penyaluran elpiji 3 kg, di antaranya disebabkan tingginya permintaan masyarakat, terutama yang berada di daerah yang baru terkonversi. Untuk itu, lanjut Ali, masyarakat diimbau tidak membeli secara berlebihan karena Pertamina telah menyalurkan elpiji 3 kg ke masyarakat dengan cukup. Masyarakat juga bisa mendapatkan elpiji 3kg dari agen dan pangkalan terdekat, waralaba yang ditunjuk sebagai agen penjual elpiji 3kg, serta stasiun
pengisian bahan bakar umum. Karena elpiji 3 kg merupakan komoditas yang dapat dibeli secara terbuka di pasar, untuk mencegah dan mempersempit celah bagi upaya penyelewengan, Pertamina juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk melaporkan kepada aparat yang berwajib, apabila mendapati kegiatan mencurigakan yang terkait dengan elpiji 3 kg. “Pertamina juga menerapkan monitor ketat terhadap agenagen elpiji 3 kg untuk memastikan penyaluran dilakukan secara tepat sasaran. Apabila terbukti ada agen elpiji 3 kg yang melakukan atau menfasilitasi tindak penyelewengan Pertamina akan memberikan sanksi tegas hingga pemutusan hubungan usaha,” kata Ali. (h/kcm)
Pemerintah: Rasio Utang Turun Separuh JAKARTA, HALUAN — Rasio utang Indonesia terus menurun. Selama masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) turun hampir separuh dibanding dalam sembilan tahun terakhir. Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengungkapkan, rasio utang pemerintah terhadap PDB mengalami penurunan dari 56,6 persen pada 2004 menjadi 24,1 persen pada 2012. Firmanzah bilang, pemerintahan SBY lebih mengutamakan utang dalam negeri ketimbang utang luar negeri. Maka selama periode pemerintahan SBY sampai tahun 2012 kemarin, pengelolaan utang dan fiskal terus menunjukkan penguatan fundamental ekonomi nasional. “Hasilnya, rasio utang Indonesia terhadap PDB pada tahun 2004
sebesar 56,6 persen turun menjadi 24,1 persen pada akhir 2012,” tutur Firmanzah. Firmanzah menjelaskan, utang merupakan bagian dari kebijakan fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan bagian Kebijakan Pengelolaan Ekonomi secara keseluruhan. Defisit fiskal juga tetap dijaga di bawah 3 persen terhadap PDB dan itu masih aman bagi perekonomian nasional. Bahkan menurut guru besar fakultas ekonomi UI ini, kondisi tersebut membuat ekonomi Indonesia kebal dari krisis Subprime Mortagage dan krisis utang Eropa. Sementara pada tahun 2013 ini, pemerintahan SBY mengambil kebijakan untuk menekan terus rasion utang terhadap PDB di bawah 23 . Dalam instruksi presiden ditegaskan bahwa pada tahun 2014 rasio utang terhadap PDB hanya berkisar 22 persen . Rasio utang ini lebih kecil bila
dibandingkan dengan rasio utang/ PDB di zona Euro yang rata-rata mencapai 90 persen. Di sisi lain, lanjut Firmanzah, PDB Indonesia tumbuh positif pada kisaran 6 persen dan terus membesar dari Rp2,294 triliun pada tahun 2004 menjadi Rp8,241 triliun pada tahun 2012. Bahkan nilai PDB Indonesia pada tahun 2025 ditargetkan berkisar antara 4 triliun dollar AS hingga 4,5 triliun dollar AS. “Dengan demikian, pada saat itu, Indonesia masuk dalam kelompok negara maju,” tegasnya. Untuk diketahui saja, walau secara rasio terhadap PDB berkurang, namun secara nominal utang pemerintah sampai 3 bulan pertama 2013 ini bertambah mendekati Rp2.000 triliun. Pada Maret 2013, posisi utang pemerintah mencapai Rp1.991,22 triliun, atau naik Rp15,8 triliun dibandingkan posisi akhir 2012 sebesar Rp1.975,42 triliun. (h/kcm)
PHK Menghantui Bank Syariah BUMN JAKARTA, HALUAN — Dari banyak kabar yang beredar, rencana merger Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah, dan BTN Syariah adalah yang paling menggelisahkan para karyawan. Seorang pegawai bank BNI Syariah menuturkan, sejak isu penggabungan empat bank syariah BUMN itu mencuat, konsentrasi pegawai mulai terpecah. Para karyawan mulai dihantui bayangbayang PHK. Merger memang tak ubahnya buah simalakama. Di satu sisi, langkah itu diyakini akan memperkuat bank syariah BUMN. Soalnya, di samping modal dan asetnya tambah gede, bank hasil merger juga akan lebih efisien. Di sisi lain, ya itu tadi, apabila merger dilakukan, besar kemungkinan akan terjadi pengurangan jumlah pegawai. Pengalaman membuktikan, ketika Bapindo, BBD, BDN, dan Bank Exim bergabung membentuk
Bank Mandiri, banyak karyawan terpaksa dirumahkan. Hal yang juga terjadi ketika lima bank swasta bergabung membentuk Bank Permata. Dampak dari merger ini berimbas ke semua level, mulai dari karyawan biasa hingga posisi direktur. Makanya, jika merger antara Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, dan BTN Syariah benar-benar menjadi kenyataan, Kementrian BUMN bakal menghadapi tekanan hebat dari internal maupun eksternal perusahaan. “Termasuk tekanan dari DPR,” ujar seorang bankir. Oh ya, isu merger empat bank syariah BUMN ini pertama kali diucapkan oleh Gatot Trihargo, Deputi Bidang Jasa Usaha Kementrian BUMN, pekan lalu. Bahkan, menurut Gatot, ada opsi untuk mengubah Bank BTN Tbk menjadi bank syariah. BTN hasil konversi inilah yang kemudian mencaplok empat bank syariah BUMN. “Ta>> Editor : Afrianita
hap awal adalah merger empat bank syariah BUMN,” kata Gatot. Terlepas dari ancaman PHK yang membayanginya, merger empat bank syariah BUMN berpotensi melahirkan sebuah bank besar. Tak percaya? Mari kita hitung. Hingga kuartal I-2013, keempat bank syariah BUMN itu memiliki total aset Rp76 triliun. Nah, jika digabungkan dengan BTN yang beraset Rp120 triliun, bank syariah hasil merger itu bakal memiliki aset Rp196 triliiun. Dengan aset sebesar itu, bank tersebut akan menjadi bank nomor 5 terbesar di Indonesia setelah Bank Mandiri, BCA, BRI, dan BNI. Dari sisi permodalan, penggabungan BTN dengan empat bank syariah BUMN akan menghasil bank baru yang memiliki modal inti di atas Rp 5 triliun. Sehingga bisa masuk dalam katagori BUKU 3. Tapi, kapan rencana merger itu akan direalisasikan? Belum jelas. (h/kcm) >> Penata Halaman : Syahrizal
16
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
KILAS EKONOMI
Danamon Bagikan Deviden Rp1,2013 T JAKARTA, HALUAN—Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Danamon Tbk (BDMN) menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 1,203 triliun kepada pemegang sahamnya. Dengan rincian Rp 125,58 per lembar saham. Henry Ho, Presiden Direktur Bank Danamon mengatakan jumlah dividen tersebut merupakan 30 persen dari laba bersih perseroan setelah pajak tahun 2012 sebesar Rp 4 triliun. “Sedangkan 1 persen dari laba bersih atau sekitar Rp 40,1 miliar akan dialokasikan sebagai cadangan umum,” kata Henry setelah RUPST perseroan di Hotel JW Marriot Jakarta, Jumat (10/5). Henry menambahkan, laba ditahan akan memperkuat posisi permodalan Danamon yang akan digunakan untuk mendukung strategi pertumbuhan kredit perserpan di segmen mass market dan usaha menengah. Selain itu juga akan mendukung strategi pendanaan perseroan melalui implementasi produk-produk unggulan serta memanfaatkan jaringan luas Danamon untuk mencapai sinergi dalam hal pendanaan. Dalam RUPST tersebut juga diputuskan menunjuk akuntan publik yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan untuk tahun buku 2012 dengan memperhatikan rekomendasi dari komite audit. (h/kcm)
TEMU RAMAH SUKA FAJAR PAYAKUMBUH
93 Unit Mitsubishi Terjual PAYAKUMBUH, HALUAN—Hanya dalam semalam saja, PT Suka Fajar Cabang Payakumbuh berhasil menjual Mitsubishi baru sebanyak 93 unit. Unit baru tersebut berhasil terjual dalam acara “Temu Ramah PT Suka Fajar Payakumbuh” dengan para pelanggan di Hotel Kolivera, Sabtu (11/5). “Unit terjual diantaranya, Pajero Colt Diesel, Fuso,” ujar Hendra Kurniawan kepala Cabang Suka Fajar Payakumbuh didampingi Arman Ajo salah seorang panitia. Sebelumnya Ali Anwar, Kepala Cabang Suka Fajar Solok, mewakili Direksi Suka Fajar menyampaikan ucapan terimakasih kepada warga Payakumbuh, Limapuluh Kota ataupun Sumatera Barat umumnya yang dinilainya telah jatuh cinta dan senang memanfaatkan produk Mitsubishi. Ali Anwar menambahkan, produknya juga tinggi harga jualnya kembali, sehingga yang sudah menggunakan dan menjual kembali kendaraannya tidak akan rugi. “Kita berharap, pelanggan senang menggunakan Mitsubishi dan tetap setia pada Mitsubishi. Kalau tak ada aral melintang dalam waktu dekat akan diluncurkan varian baru,” katanya lagi. Acara temu ramah tersebut juga bertabur hadiah. Diantaranya berupa TV LED, sepeda gunung, serta mesin cuci. (h/snt)
COLT DIESEL—Mitsubishi merupakan pabrikan mobil asal Jepang yang sudah cukup dikenal dengan mobil niaga nya. Salah satu kebanggaan Mitsubishi di kelas mobil niaga adalah seri Colt Diesel FE71. Spesifikasi Mitsubishi Colt Diesel FE71 sangat mumpuni sebagai mobil angkut, untuk memenuhi kebutuhan bisnis anda.IST
Nokia Luncurkan Lumia 928 JAKARTA, HALUAN — Setelah sempat lama menjadi rumor, Nokia akhirnya secara resmi meluncurkansmartphone berbasis Window Phone 8 terbarunya, Lumia 928, Sabtu (11/5). Ini merupakan seri penerus dari Lumia seri teratas, yaitu 920. Hadir sebagai kelanjutan dari seri 920, Lumia 928 tidak terlalu banyak menawarkan update dari segi spesifikasi. Perangkat ini sama-sama dipersenjatai dengan kamera PureView 8,7 megapiksel dengan lensa Carl Zeiss f/2.0. Bedanya dengan seri Lumia 920 dari segi
kamera, Lumia 928 dilengkapi dengan lampu flash Xenon. Sedangkan seri sebelumnya menggunakan lampu flash LED. Lampu flash Xenon sendiri diklaim lebih terang dibandingkan dengan LED. Oleh karena itu, lampu tersebut dikatakan dapat membantu pengambilan gambar dalam ruangan (indoor) yang lebih baik. Selain itu, Lumia 928 juga hadir dengan besar layar dan dukungan resolusi yang sama dengan Lumia 920. Keduanya sama-sama menggunakan layar sebesar 4,5 inci yang mendukung resolusi 1280 x 768.
Meski begitu, jenis layar yang digunakan ternyata berbeda. Lumia 920 menggunakan layar IPS, sedangkan Lumia 928 sudah dipersenjatai layar AMOLED. Keduanya sudah dilindungi dengan layar super kuat Gorilla Glass seri 2 buatan perusahaan Corning. Dikutip dari Engadget, Sabtu (11/5/2013), satu perbedaan lainnya, Nokia Lumia 928 sudah dilengkapi dengan tiga buah microfon audio-amplitude-capture (HAAC) yang mampu merekam suara hingga 140db. Lumia 920 sendiri sebenarnya sudah dilengkapi tiga buah microfon,
tetapi hanya mampu merekam dengan kualitas mono. Spesifikasi lain yang dimiliki oleh perangkat ini adalah prosesor Qualcomm Snapdragon S4 1,5GHz dual-core, RAM 1GB, media internal berkapasitas 32GB, baterai 2,000mAh, kemampuan wireless charging Qi, dan Windows Phone 8. Nokia Lumia 928 akan hadir perdana secara eksklusif untuk operator Verizon di Amerika Serikat mulai 16 Mei 2013. Verizon membanderol harga kontrak dari perangkat ini sebesar 100 dollar AS. Belum diketahui harga unlocked dari perangkat tersebut. (h/kcm)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman: Syahrizal
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
17
PEMAIN Wigan Mengangkat Tropi FA Cup
Wigan Menangi Trofi Perdana LONDON, HALUAN — Wigan Athletic tampil sebagai juara Piala FA musim ini setelah di final mengalahkan Manchester City dengan skor tipis, 1-0. Gol kemenangan mereka tercipta di menit-menit terakhir pertandingan. Adalah Ben Watson yang menjadi pahlawan The Latics, dengan menyundul masuk bola sepak pojok dari Shaun Maloney persis di menit 90, dalam laga yang digelar di Stadion Wembley, Sabtu (11/5/2013) malam WIB. City, yang dua tahun lalu juga tampil di final dan menjadi juara, tak punya banyak waktu dan kesempatan lagi untuk membalas gol yang terkesan mengejutkan itu. Mereka pun kalah, dan pasukan Roberto Mancini itu harus menyelesaikan musim ini tanpa gelar, setelah musim lalu meraih titel Premier League. Sebaliknya, kemenangan ini menjadi sejarah buat Wigan karena baru kali ini mereka mendapatkan sebuah trofi besar sejak berdiri 81 tahun silam. Bagi Wigan, gelar ini jadi sejarah bagi mereka karena menjadi juara pertama kali sejak mereka berdiri 81 tahun silam. Roberto Mancini menyebut Manchester City tampil tidak seperti biasanya. Kenapa The Citizens tak optimal, Mancio sendiri tak punya penjelasan. "Itu pertandingan yang bagus. Mereka mencetak gol di menit akhir dan buat kami itu sangat sulit. Kami tidak bermain dengan baik, saya tidak tahu kenapa. Kami punya kesempatan karena kami punya dua atau tiga peluang sangat bagus (bikin gol), tapi pada akhirnya kami tidak tampil seperti yang biasanya," terang Mancini di BBC. Kekalahan di final Piala FA membuat City menyudahi musim tanpa meraih satupun gelar, setelah tahun lalu menjuarai Premier League dan musim sebelumnya jadi kampiun Piala FA. Di Liga Inggris, Sergio Aguero dkk finis kedua di belakang Manchester United, sedangkan di Liga Champions langkah mereka terhenti sejak fase grup.(h/net)
JUARA — Lionel Messi Cs memastikan gelar juara La Liga yang keempat dalam lima tahun terakhir. Sebelum pertandingan menentukan di pekan ke 35, mereka sudah dipastikan merenggut gelar juara, setelah rival sejatinya, Real Madrid hany bermain imbang dengan Espanyol. UEFA
Barca Rasakan Juara Sejak Pekan Pertama BARCELONA, HALUAN — Meski belum bertanding, Barcelona sudah memastikan meraih gelar Liga Spanyol musim ini, setelah pesaing terdekatnya Real MAdrid bermain imbang 1-1 dengan Espanyol. Titel nomor 22 milik Blaugrana terasa spesial karena mereka terus berada di puncak klasemen sejak pekan pertama. Barcelona mengawali upaya menjuarai Liga Spanyol musim ini dengan meraih kemenangan besar atas Real
Sociedad dengan skor 5-1, sementara Madrid cuma bermain imbang 1-1 dengan Valencia. Hasil di pekan pertama itu langsung menempatkan skuat besutan Tito Vialnova di puncak klasemen. Lionel Messi kemudian melanjutkan hasil tersebut
dengan kemenangan demi kemenangan lain. Berturutturut mereka mengandaskan Osasuna, Valencia, Getafe, Granada dan Sevilla. Memasuki pekan keempat kompetisi, Barcelona sudah unggul delapan poin dari El Real. Rentetan kemenangan Barcelona tersebut baru terhenti di pekan ketujuh, saat di Camp Nou Barca bermain imbang 2-2 dengan Madrid. Tapi hasil imbang tersebut tak mengubah posisi Barca di puncak klasemen. Barcelona kemudian malah mencatatkan rekor baru
di Liga Spanyol saat mereka menuntaskan paruh pertama musim dengan catatan 18 kemenangan dan sekali imbang. Belum pernah ada klub yang punya statistik awal musim sebaik itu sebelumnya. Di paruh musim tersebut jarak Barcelona dengan Madrid sudah menjurang 18 poin, sementara atas Atletico Madrid ada 11 poin yang jadi pembeda. Meski kompetisi masih panjang, saat itu Blaugrana sudah dianggap tak terkejar lagi. Penampilan Barcelona sedikit menurun di paruh
>> Editor : Rakhmatul Akbar
kedua musim karena mereka kembali kalah atas Real Sociedad dan dipaksa imbang empat kali oleh lawan-lawannya. Namun karena sudah menciptakan keunggulan jauh di posisi teratas klasemen, Barca tetap tak tergoyahkan. Hingga akhirnya dinihari tadi, di pekan 35, Barca resmi dinyatakan sebagai juara La Liga musim 2012/2013 menyusul hasil imbang Madrid saat bertamu ke Espanyol. Barca pun jadi juara dengan terus berada di posisi teratas klasemen sejak pekan perdana. (h/net)
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
18 OLAHRAGA Alonso Tercepat di GP Spanyol BARCELONA, HALUAN — Fernando Alonso keluar sebagai juara di balapan GP Spanyol. Pebalap Ferrari itu mengungguli Kimi Raikkonen dan rekan setimnya, Felipe Massa, yang finis di posisi dua dan tiga. Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Minggu (12/5) malam WIB, Nico Rosberg mengawali balapan dengan baik. Pebalap Mercedes itu berhasil mempertahankan posisi pertama. Sebaliknya, tidak demikian dengan Lewis Hamilton. Rekan setim Rosberg yang start dari urutan dua itu keburu dibalap Sebastian Vettel sebelum tikungan petama dan selanjutnya disalip oleh Fernando Alonso. Posisi Hamilton setelahnya malah melorot ke posisi lima gara-gara dilewati oleh Kimi Raikkonen. Rosberg yang memimpin balapan dengan dikuntit ketat oleh Vettel dan Alonso mempertahankan posisinya tersebut, sampai kemudian dia masuk ke dalam pit pada lap ke-10. Alonso kemudian memimpin balapan dengan diikuti oleh Vettel pada lap ke-14. Lalu diikuti oleh Massa, Rosberg, dan Raikkonen. Pada akhirnya, Alonso-lah yang stabil mempertahankan posisinya sampai akhir balapan. Para penonton tuan rumah pun bersorak untuknya. Kecepatan Ferrari, yang menggunakan strategi empat kali pit stop, tidak terkejar. Hanya Raikkonen yang kemudian muncul sebagai saingan terberat Alonso pada balapan ini. Raikkonen dan Massa finis di urutan dua dan tiga. Sementara Vettel mengikuti di posisi empat. Mark Webber, Rosberg, Paul Di Resta, Jenson Button, Sergio Perez, Daniel Ricciardo, dan Esteban Gutierrez mengikuti di belakangnya. Hamilton yang start dari urutan dua akhirnya finis di urutan 12. Bagi Alonso, ini merupakan kemenangan keduanya musim ini setelah sebelumnya menjadi juara di GP China. Podium di Spanyol juga menjadi podium ketiganya musim ini setelah di Australia dan China. (h/net)
Perpani Seleksi Atlet Pelatnas PADANG, HALUAN — Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Sumatera Barat menyeleleksi atlet panahan yang berpotensial untuk mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) Panahan di Surabaya, Mei 2013 mendatang. Target Pengprov Perpani Sumbar mengirim duta Sumbar ke ajang Kejurnas tersebut. Sekum Perpani Sumbar Afrinaldi, mengatakan, untuk persiapan mengikuti kejurnas di Surabaya, tim pelatih melakukan seleksi atlet dengan mengundang klub-klub panahan yang ada. Agenda seleksi telah berlangsung di Lapangan Sepakbola FIK UNP, Minggu (12/5) diikuti lebih kurang 20 atlet baik dari klub yang ada, seperti klub panahan PT Semen Padang, Sekora maupun dari berbagai kabupaten dan kota. "Seleksi atlet ini ajang rekrutmen atlet yang akan dikirim ke Kejurnas di Surabaya 22-30 Mei nanti," kata Aprinaldi didampingi, pelatih senior Djamar Tanjung Senin (13/5). Menurut dia, agenda seleksi atlet panahan Sumbar kali ini, hanya diikuti para pemanah-pemanah senior dari klub panahan yang ada dan dari kabupaten/ kota. Nomor yang dipertandingkan, hanya tiga nomor tanding yakni Divisi Fita Recurve putra-putri, Divisi Fita Compound putra-putri dan Ronde Nasional putraputri. Hasil seleksi nanti, lanjut Aprinaldi, akan menjadi salah satu tolok ukur penentuan nama-nama atlet yang di kejurnas. (h/net)
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
LOMBA LARI 10 KILOMETER
Pelari Kenya Borong Podium BUKITTINGGI, HALUAN — Atlet lari dari negara Kenya borong podium pada kategori elit internasional dalam kejuaraan lomba lari Bukittinggi Milo Wisata Internasional 10K 2013 di Kota Bukittinggi, Minggu (12/5).
LOMBA LARI — Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Roy Suryo, mengarahkan tembakan ke atas, saat melepas lomba lari Bukittinggi Milo Wisata Internasional 10K 2013 di kawasan Lapangan Kantin Kota Bukittinggi, Minggu (12/5). HASWANDI
Menpora Peras Otak Kembangkan PPLP PADANG, HALUAN — Menpora Roy Suryo mengaku harus memutar otak lebih untuk mengalokasikan anggaran untuk pengembangan PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) yang ada di Indonesia, termasuk PPLP Padang di Sungai Sapiah. Dalam kunjungannya, Sabtu(11/ 5) ke PPLP Padang, Roy Suryo mendengar langsung keluhan pelatih dan pihak terkait di PPLP terkait dengan sarana dan prasarana dan melihat sendiri keadaannya. “Itu palang senam made in Amin Leo,”kata pelatih senam PPLP, Amin Leo sambil menunjukkan salah satu fasilitas untuk latihan senam kepada Menpora. Roy Suryo yang dikenal sebagai ahli telematika itu menyadari
kondisi ini. Tapi, ia tetap meminta para atlet binaan dan pelatih berusaha optimal. Selain menunjukkan fasilitas senam, Amin juga memberitahukan kepada Menpora tentang gedung yang masih terbengkalai di depan Gedung Serba Guna. Gedung itu, katanya untuk cabang senam. Bangunan tersebut telah dibangun sejak lima tahun yang lalu. Tapi dalam beberapa tahun terakhir pembangunannya terbengkalai. PPLP yang mulai beroperasi sejak 1983 ini, menurut Kadispora Sumbar, Priady Syukur dalam pemaparannya pernah melahirkan seorang pemain bola terkenal dan pelatih timnas Indonesia, yakni Nil Maizar. “Dia merupakan angkatan kedua PPLP Padang yang kini membina 12 cabang olahraga,”
tukasnya. Menanggapi apa yang dikeluhkan Amin dan apa yang telah dilihat dengan mata kepalanya sendiri, Roy Suryo mengakui, kondisi sarana dan prasarana dari salah satu kawah candradimuka olahragara Sumbar tersebut tidak memadai. “Tapi ini terjadi hampir di semua provinsi di Indonesia. Sebab itulah saya datang kemari untuk memastikan langsung apa yang dibutuhkan Sumbar dalam bidang olahraga,” katanya. Tapi Roy tidak ingin berjanji muluk-muluk. Tidak di Sumbar yang punya masalah seperti ini, tapi seluruh daerah di Indonesia, termasuk PPLP-nya, tetap kami perjuangkan untuk melengkapi dan membenahi sarana dan prasarana olahraganya,” ujarnya. (h/mat)
Sementara Indonesia sebagai tuan rumah terpaksa puas hanya dengan satu orang perwakilan yang sukses menuju podium. Untuk kategori elit internasional putra yang semuanya diborong atlet Kenya, Colins Kimosop menempati podium puncak dengan mencatat waktu 30 menit 58 detik, disusul Chemweno Bethwel Kiprono pada posisi kedua dengan waktu 31 menit 19 detik, serta Kibor Hilary Kiprono di posisi ketiga dengan catatan waktu 31 menit 22 detik. Sementara untuk kategori elit internasional putri, Kenya masih unggul melalui atletnya Aan Nyithia yang bertengger di podium pertama dalam waktu 35 menit 47 detik. Posisi kedua ditempati oleh Triyaningsih dengan waktu 37 menit 05 detik, yang satu-satunya menjadi juara dari Indonesia. Sedangkan posisi ketiga kembali diambil alih atlet Kenya melalui Caroline Cecithy yang mencatat waktu 39 menit 20 detik. Untuk kategori nasional putra, Jauhari Johan dari Sumatra Selatan sukses merebut juara pertama dengan waktu 31 menit 23 detik, disusul juara kedua M Ridwan dari Nusa Tenggara Barat dengan waktu 32 menit 24 detik. Nico Silas dari Bali berada di podium ketiga dengan waktu 33 menit 06 detik, dan diposisi keempat ditempati Aru Suwandana dari Jawa Barat, dengan catatan waktu 35 menit 17 detik. Sementara untuk kategori nasional putra, Veri Sukmaveu dari Kalimantan Timur mencapai podium pertama dengan waktu 37 menit 41 detik, Novi Andriani
dari Jawa Tengah dengan waktu 38 menit 10 detik pada posisi kedua, Nyai Akida Prima dari Sumatra Utara dengan waktu 41 menit 17 detik pada posisi ketiga, serta Yulianti Utari dengan waktu 42 menit 16 detik pada juara kempat, yang satu-satunya juara dari Sumatra Barat. Lomba lari 10 kilometer ini diikuti 10.000 peserta, dilepas Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Roy Suryo. Dalam kesempatan itu, Roy Suryo menantang panitia pelaksana untuk mempersiapkan proposal lomba lari internasional secara lengkap dan detail, untuk diserahkan ke Federasi Atletik Amatir Internasional atau International Amateur Athletics Federation (IAAF), jika ingin kegiatan tersebut betul-betul diakui dunia dan berkelas internasional. Kepada sponsor Milo, Roy Suryo berharap hadiah bagi para juara kategori internasional bisa ditingkatkan lagi, mengingat uang tunai sebesar Rp20 juta yang menjadi hadiah pertama saat ini, bukanlah nilai yang besar untuk sekelas dunia. Menyikapi hal ini, Bussiness Executive Manager Milo, Prawita Soemadijo, menegaskan bahwa Milo sangat berkomitmen dan akan tetap ada dalam kegiatan olahraga, serta ikut menciptakan generasi yang sehat dan berprestasi. Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menambahkan, kegiatan lomba lari ini bisa menumbuhkan motivasi dan dorongan bagi masyarakat Kota Bukittinggi dan Sumbar umumnya, untuk berolahraga.(h/wan/rdw)
Warga Padang Panjang Tumpah di Jalan Santai Flipper’s PADANG PANJANG, HALUAN — Lebih 10 ribu warga kota Serambi Mekah turun kejalan untuk mengikuti jalan santai 31 tahun Flipper’s Organisation Padang Panjang, Minggu pagi kemarin. Mereka bergerak dari depan Markas Secata B Rindam I Bukit Barisan Jalan Sudirman setelah dilepas secara resmi Kapolsek Kota Padang Panjang AKP Reddy untuk menempuh route sejauh kurang lebih 5 km. Masing
masing peserta juga mengantongi kopon doorprice untuk mendapatkan sejumlah hadiah diantaranya 2 unit Honda matik scoppy, sepeda, kulkas, kompor listrik dan bingkisan lainnya. Penarikan undian door price diawali oleh 5 pasangan calon walikota Padang Panjang yang turut hadir dalam acara penarikan undian tersebut. Jalan Santai ini juga dihadiri sekitar 50 orang perantau Ikatan Keluarga Padang Panjang, Batipuh
X Koto dari berbagai kota di Nusantara. Flipper’s merupakan organisasi anak muda Padang Panjang yang lahir 31 tahun yang silam. Di antara anggotanya banyak yang berpencar untuk mengadu nasib di perantauan. Dan ternyata banyak yang sukses baik di birokrat maupun pengusaha. Dan merekalah yang menjadi sponsor acara jalan santai ini. “ Kegiatan ini tidak ada sangkut pautnya dengan Pe-
milukada, justru itulah kelima pasang calon walikota yang hadir diberikan kesempatan untuk sama sama memperkenalkan diri dan melakukan penarikan undian berhadiah “ kata Rinto Alfian selaku ketua pelaksana menyampaikan. Acara penarikan undian Doorprice di meriahkan artis Ratu Sikumbang penyanyi Minang yang sudah berkiprah di tingkat Nasional, kata Irene Sofa pembawa acara itu menambahkan
Selain menyelenggarakan olahraga jantung sehat, Flipper’s juga akan memberikan bantuan bagi siswa kurang mampu di kota Padang Panjang. Saat ini sudah tersedia dana Rp 50 juta. Flipper’s sedang melakukan pendataan. Masing masing menerima Rp 500 ribu. Rencananya bantuan itu diserahkan awal tahun pelajaran 2013 ini, kata ketua Flipper’s Dedi Demona melalui Rinto Alfian menjelaskan (h/one)
>> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
Taliban Bangga Akui Serangan Bom KARACHI, HALUAN — Serangan bom yang terjadi di Karachi, Pakistan hari ini menewaskan sedikitnya 11 orang. Sekitar 36 orang lainnya luka-luka dalam ledakan bom yang terjadi di tengah berlangsungnya pemilu bersejarah di negeri itu. Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (11/5/2013), kelompok militan Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom itu. “Kami dengan bangga mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, kami telah melakukannya dan akan melakukan lagi yang seperti ini,” kata juru bicara Taliban, Ehsanullah Ehsan. Sebanyak 11 jasad telah dibawa ke Rumah Sakit Jinnah usai ledakan bom ini. Target serangan ini adalah, Amanullah Mehsud, seorang kandidat yang ikut dalam pemilu ini untuk memperebutkan kursi majelis provinsi Sindh. Kandidat dari partai Awami National Party (ANP) itu lolos tanpa luka sedikit pun dalam insiden ini. Dalam pemilu ini, rakyat Pakistan akan memilih 342 anggota majelis nasional dan empat majelis provinsi di Khyber Pakhtunkhwa, Punjab, Sindh dan Baluchistan. Pemungutan suara akan ditutup pada pukul 17.00 waktu setempat. Kelompok militan Taliban telah mengancam akan melakukan serangan-serangan bom bunuh diri untuk mengganggu jalannya pemilu. Taliban menentang pemilu yang demokratis ini karena menganggapnya tidak Islami. “Untuk melawan atas sistem ini, Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) telah merencanakan beberapa aksi pada 11 Mei, jadi kami meminta rakyat untuk menjauh dari tempat-tempat pemungutan suara agar selamat,” kata juru bicara Taliban Pakistan, Ehsanullah Ehsan. Pemungutan suara ini menandai kali pertama pemerintahan sipil terpilih Pakistan telah menyelesaikan masa jabatan secara penuh dan menyerahkan kekuasaan ke pihak lain lewat pemilu. Pakistan selama ini telah mengalami tiga kudeta militer dan telah dipimpin oleh empat penguasa militer.(h/dtc)
19
Ledakan Bom Mobil Tewaskan 40 Orang ANKARA, HALUAN — Turki menuduh Suriah berada di belakang ledakan bom mobil yang menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya.
KORBAN — Para warga di Reyhanli dekat perbatasan Turki dengan Suriah mengangkat perempuan korban ledakan bom mobil, Sabtu (11/5). AP
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan Turki berhak “mengambil semua langkah” untuk menanggapi dua ledakan bom mobil yang dituduhkan kepada Suriah. Dua ledakan pada Sabtu (11/5) itu menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya. Dua bom mobil meledak Sabtu di kota Reyhanli, hanya beberapa kilometer dari perbatasan Suriah ke propinsi Hatay, Turki. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan itu. Tetapi Wakil Perdana Menteri Suriah Bulent Arin menyebut peme-
rintah Presiden Suriah Bashar Al Assad sebagai “tersangka”. Provinsi Hatay menjadi tempat tinggal sebagian besar pengungsi Suriah akibat perang saudara. Arin mengatakan mereka telah menjadi sasaran rezim Assad di Suriah. Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menyebut kedua ledakan itu sebagai berita “buruk” dan Amerika mendukung Turki. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Persekutuan BangsaBangsa Ban Ki-moon mengutuk serangan itu dan mengatakan tidak ada alasan atau kepedihan yang dapat membenarkan serangan yang menarget warga sipil itu.(h/voa)
Wanita Ini Jatuh Cinta di Usia 106 Tahun MELBORNE, HALUAN — Tidak pernah ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu, termasuk juga untuk jatuh cinta. Marjorie Hemmerde baru merasakannya di usia 106 tahun. Warga lansia yang tinggal di rumah jompo di kota Kew, di dekat Melbourne ini sekarang menjalin hubungan dengan Gavin Crawford yang baru berusia 73 tahun. Menurut laporan news. com.au, mereka bertemu tiga tahun lalu di rumah jompo tersebut. Keduanya sebelumnya belum pernah menikah, dan tidak ada yang menduga bahwa mereka akan menjalin hubungan. Se-
karang keduanya hampir tidak pernah terpisahkan. “Kami sepertinya menyatu satu dengan yang lain. Kami memiliki kecocokan, seperti teman lama, sehingga perbedaan usia tidak menjadi masalah.” kata Marjorie. Bagi Marjorie, yang dulunya bekerja di perpustakaan tersebut, banyak yang dilakukannya setelah dia memasuki usia senja. Ketika berusia 96 tahun, Marjorie pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar negeri, dan menjadi orang tertua yang mencium Blarney Stone di Irlandia. Menurut Gavin, Marjorie
sekarang ini adalah permaisurinya. “Marjorie sangat terbuka dan selalu berpandangan positif dalam hidupnya. Dia selalu tertawa. Saya kira kami sekarang belajar bahwa hidup terlalu pendek untuk tidak dinikmati.” kata Gavin. Namun keduanya tidak merencanakan untuk mengikat persahabatan mereka ke dalam pernikahan. “Saya terlalu tidak bertanggung jawab. Saya menyukai hidup penuh dosa ini.” kata Hemmerde sambil tertawa. M anajer rumah jompo Kew Gardens, Vicki Fraser mengatakan senang melihat hubungan kedua
lansia tersebut. “Mereka saling menemukan pasangan mereka cantik. Semuanya sangat positif
dan sangat jujur. Ini membuktikan tidak pernah ada kata terlambat.” kata Fraser. (h/kcm)
TdS 2013 Resmi Dilaunching ng A genda balap sepeda terakbar Tour de Singkarak (TdS) 2013 secara resmi di-launching di lapangan Silang Monas Jakarta, Minggu (12/5). Launching ditandai dengan pemukulan gendang oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Eka Pangestu, Ketua DPD RI Irman Gusman, Wamenparekraf Sapta Nirwandar dan Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim. Launching TdS 2013 tersebut juga disemarakan dengan fun bike yang diikuti hampir 2.000 warga Jakarta dengan memperebutkan sejumlah hadiah, seperti sapeda motor, sejumlah sepeda, televisi serta puluhan hadiah menarik lainnya. Launching TdS 2013 itu juga disemarakan dengan menyajikan kerajinan dan makanan khas dari setiap kabupaten dan kota yang ikut menjadi tuan rumah penyelenggaraan TdS 2013. Menparekraf Mari Eka Pangestu mengatakan TdS tidak saja menjadi salah satu ikon Sumbar, tapi sudah menjadi ikon Indonesia dalam mempromosikan diri ke dunia International. Menparekraf menilai penyelenggaraan TdS dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan, bukan saja dalam kualitas penyelenggaraan, tapi juga jumlah kabupaten dan kota di Sumbar yang ikut menjadi peserta atau daerah yang dilintasi peserta TdS. Kalau pertama hanya diikuti 5 kabupaten dan kota, sekarang sudah menjadi 17 kabupaten dan kota. Sedangkan Ketua DPD Irman Gusman menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Kemenparekraf yang begitu besar perhatiannya dalam memajukan dan mempromosikan pariwisata
yang ada di daerah Sumbar melalui kegiatan TdS. “Saya melihat pak Sapta Nirwandar ini lebih Minang dari orang Minang. Perhatiannya begitu besar dalam memajukan pariwisata Sumbar. Melihat perhatian pak Sapta yang begitu besar untuk daerah Sumbar ini, maka tidak ada salahnya untuk diberi gelar datuk,” kata Irman Gusman. Sebab lanjut Irman, dengan kegiatan TdS yang rutin digelar setiap tahun, telah membawa multiefek bagi Sumbar, termasuk dalam memperbaiki ekonomi dan infrastruktur di daerah Sumbar. “Sekarang semua jalan di Sumbar sudah baik ini dan ini tentu tidak lepas dari kegiatan TdS,” kata Irman. TdS kali ini akan jauh lebih menantang bagi para pebalap. Menempuh jarak 1.200 kilometer, KETUA DPD RI Irman Gusman, Menparekraf Mari Eka Pangestu, Wamenparekraf Sapta Nirwandar, Wamendikbud para pebalap akan berpacu Musliar Kasim, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Dirjen Pemasaran Kemenparekraf Esthy Reko Astuti dan para memperebutkan total hadiah bupati/walikota se-Sumatera Barat perpegangan tangan menunjukkan kebulatan tekad mensukseskan TdS 2013. Rp1,2 miliar yang sudah disiapkan panitia. Menariknya, selain Kelok 44 yang menjadi mountain of challange, tahun ini juga ada Kelok 9. Wamenparekraf Sapta Nirwandar menjelaskan pebalap terdiri dari 23 tim, 17 tim mancanegara dan 6 dalam negeri. Tim mancanegara itu berasal dari 25 negara. Pada iven tahun kelima ini, ada 17 kabupaten/kota yang menjadi daerah start/finish dan yang dilewati para pebalap. Tahun ini yang belum berkesempatan menjadi tuan rumah adalah Kabupaten Pasaman Barat dan Kepulauan Mentawai. Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim mengatakan, TdS mampu menaikkan perekonomian di Sumbar, terbukti dengan makin meningkatnya hunian kamar hotel di Sumbar saat pelaksanaan TdS. Tidak itu saja, peningkatan dalam penjualanPEMUKULAN souvenir dan kuliner gendang oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Eka Pangestu, Ketua DPD juga mendongkrat pendapatan RI Irman Gusman, Wamenparekraf Sapta Nirwandar dan Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim menandai dilaunchingnya TdS. masyarakat. (h/sam/adv)
WAMENPAREKRAF Sapta Nirwandar selaku Ketua Panita TdS 2013 sedang menyampaikan laporan.
MENPAREKRAF Mari Eka Pangestu, Ketua DPD RI Irman Gusman, dan Wamenparekraf Sapta Nirwandar menyaksikan tarian minangkabau.
DI antara undangan yang hadir terlihat Ny Irwan Prayitno dan Ny Muslim Kasim dan Walikota Padang Fauzi Bahar.
KASUBDIT Pemasaran Wilayah I (Sumatera) Kemenparekraf Raseno Arya dan petugas kepolisian dari Polda Sumbar. >> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
20
PADANG PANJANG
Sanggar Seni Kuflet Gelar Lomba Cipta Puisi PADANG PANJANG, HALUAN — Sanggar seni Kuflet Padang Panjang menggelar lomba cipta puisi nasional, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) serta Ulang Tahun ke-4 Komunitas Seni Kuflet. Muhammad Subhan selaku panitia penyelenggara mengatakan kepada Haluan Sabtu kemarin, sedianya pengumpulan naskah dari peserta lomba berakhir tanggal 11 Mei. Namun atas berbagai pertimbangan, masa lomba cipta puisi ini diperpanjang sampai tanggal 15 Juni nanti. Lomba cipta puisi dengan tema “Seni untuk Masyarakat Membentuk Citra Membangun Dunia Pendidikan”, terbuka untuk umum mahasiswa dan pelajar. Lomba terdiri dari dua kategori, yaitu tingkat umum dan mahasiswa serta tingkat pelajar SLTA dan SLTP. Diantara sejumlah persyaratan yang dapat dilihat di jurnal seni online kuflet.com/ http:// www.facebook.com/groups/169432709818345/), menurut Subhan, naskah puisi harus asli ciptaan peserta yang bersangkutan, tidak puisi terjemahan, serta belum pernah diterbitkan di media cetak, elektronik dan media online. Pengumuman pemenang akan dilakukan tanggal 15 Juni itu di gedung teater Hoerijah Adam, Institut Seni Indonesia Padang Panjang, sekaligus penyerahan hadiah-hadiah yang menarik bagi pemenang. (h/dds)
Padang Panjang Kembali Raih Piala WTN PADANG PANJANG, HALUAN — Perbaikan sarana dan prasarana lalulintas di jalan raya yang secara kontiniu dilakukan Pemko Padangpanjang, berbuah manis. Tahun ini, untuk ke11 kalinya, Pemko Padangpanjang menerima penghargaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI yakni Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) 2012. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan tentunya, karena penghargaan untuk daerah terbaik dalam berlalulintas itu didapat untuk yang ke-11 kalinya. Tidak mudah untuk mencapainya, karena Pemko memang selalu fokus meningkatkan fasilitas lalulintas bagi kendaraan dan pejalan kaki di kota berjuluk Serambi Mekah ini. Rabu (6/5) bertempat di gedung Kemenhub RI di Jakarta, Wakil Wali Kota Padangpanjang, Edwin, menerima langsung Piala WTN 2012 yang diserahkan Menteri Perhubungan RI, E.E Mangindaan. Wawako didampingi Kapolres Padangpanjang AKBP Sofyan Hidayat, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Amrizal N, Sekretaris Dinas Zulheri dan Kabid Lalu Lintas dan Jalan Arkes Refagus serta Kasubag Penerangan Humas, Zulbairi. (h/net)
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
Serambi Mekah
Proposal Pendirian AKN Dipersiapkan PADANG PANJANG, HALUAN — Padang Panjang kini tengah mempersiapkan proposal pendirian Akademi Komunitas Negeri (AKN) Padang Panjang. Diharapkan dalam tahun ajaran 2013/2014 mendatang AKN Padang Panjang telah memulai aktivitasnya. Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Padang Panjang, Ridwan Idma kepada Haluan, Sabtu (11/5). Diungkapkannya, pekan lalu ia baru saja kembali dari Jakarta dalam rangka urusan AKN itu. Kepala Dinas Pendidikan Padang Panjang, Syahrizal yang dikonfirmasi Haluan pada kesempatan terpisah, membenarkan hal itu. Ia mengaku, baru saja mengadakan rapat dengan jajaran Dinas Pendidikan untuk membahas penyempurnaan proposal AKN itu Rabu kemarin. Kedua pejabat ini menjelaskan kepada Haluan, AKN merupakan salah satu bentuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menyelenggarakan pendidikan vokasi bagi masyarakat setingkat Diploma (D1, D2 dan D3) dalam satu atau beberapa cabang ilmu yang berbasiskan keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus. AKN dibentuk berdasarkan UU No. 112 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pendirian AKN dimaksudkan untuk memperluas akses bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan tinggi termasuk dari kalangan ekonomi lemah. Menurut Ridwan saat ini baru ada 13 AK di Indonesia. Di Sumatera Barat baru satu buah yaitu di Batusangkar. Selain Padang Panjang yang mempersiapkan pendirian AKN tahun ini di Sumatera Barat ada dua daerah lagi yaitu Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Padang Pariaman. AKN Padang Panjang dipersiapkan untuk membuka jurusan Akutansi, Kriya Kulit dan Teknik Sipil. Biaya pendirian dan pengelolaan AKN ini menurut Ridwan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama (sharing) pemerintah daerah. Me Menurut Ridwan, di Padang Panjang saat ini telah ada delapan perguruan tinggi, satu diantaranya perguruan tinggi negeri yaitu ISI (Institut Seni Indonesia) dan selebihnya swasta. (h/dds)
SEMINAR — Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Hima Bindo) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat di Kauman Padang Panjang, menyelenggarakan seminar dalam rangka memperingati wafatnya penyair legendaris Chairil Anwar tanggal 28 April lalu. DARWIN DANIN
UN SD Berjalan Lancar PADANG PANJANG, HALUAN — Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar (SD) di Padang Panjang berjalan lancar dan tidak ada murid peserta UN yang tidak hadir. Kehadiran lengkap seluruh peserta UN SD ini sebanyak 1.107 orang, juga menunjukkan bahwa tidak ada indikasi putus sekolah atau DO (drop out). Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Padang Panjang, Syahrizal yang dihubungi Haluan
Sabtu lalu. Seperti diberitakan Haluan, pada dua UN terdahulu di Padang Panjang, ketidak hadiran peserta UN jumlahnya cukup tinggi dan seluruhnya ternyata telah DO. Untuk tingkat SLTA, tercatat 19 orang tidak hadir sedangkan pada UN SMP dan MTs sembilan siswa tidak hadir sekaligus DO. Sebagian besar siswa SLTP dan SLTA yang DO itu menurut Syahrizal adalah anak-anak di luar Padang
Panjang dan umumnya bersekolah di sekolah swasta. Persoalan siswa putus sekolah mendapat perhatian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh dalam pidato memperingati Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mai lalu. Ia minta agar dilakukan Posko Anti DO untuk memantau dan menanggulangi anak –anak yang terancam putus sekolah pada awal tahun ajaran baru 2013-2014 nanti.(h/dds)
DHARMASRAYA Ranah Cati nan Tigo
Bupati Tinjau UN SD DHARMASRAYA HALUAN — Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Dharmasraya berjalan aman dan lancar. Hal ini terbukti dari peninjuan yang dilakukan Bupati Dharmasraya H. Adi Gunawan pada pelaksanaan UN hari terakhir, Rabu lalu. Dalam peninjuan Bupati H. Adi Gunawan ke SD N 01 Pulau Punjung yang terletak di jorong Pasar Lama Pulau Punjung, juga didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Dharmasraya, Drs. Syaharuddin, dan Camat Pulau Punjung, Azhari, SH, MM. “Alhamdulillah, seperti yang kita lihat dan sesuai laporan kepala sekolah dan pengawas, pelaksanaannya lancar, distribusi soal tepat waktu dan semua siswa mengikuti UN. Jadi, tidak ada siswa yang tidak mengikuti UN,” ujar Bupati. Bupati berharap semua siswa dapat fokus dalam mengerjakan soal ujian dan dapat lulus dengan nilai terbaik.”Mudah-mudahan para siswa tidak stres menghadapi ujian sehingga mereka dapat menyelesaikannya dengan baik dan dapat lulus dengan nilai terbaik. Kita juga berharap nilai rata-rata kelulusan kita pada tahun ini dapat meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Bupati. (h/fma)
BUPATI Dharmasraya Adi Gunawan, saat meninjau UN SD di hari terakhir, Rabu lalu.
Pengelolaan Anggaran Nagari Dioptimalkan
DHARMASRAYA, HALUAN — Seluruh wali nagari, sekretaris nagari, kepala jorong, dan organisasi kemasyarakatan sekecamatan Tiumang mendapat pembinaan di bidang anggaran pendapatan belanja nagari, pengelolaan dana stimulan nagari, dan pajak bumi bangunan (PBB), di Aula Kantor Camat Tiumang, baru-baru ini.
BERBINCANG — Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, berbincang dengan Menteri BUMN di Bandara.
Bupati Kenalkan Dharmasraya ke Menteri BUMN DHARMASRAYA, HALUAN — Bupati Dharmasraya H. Adi Gunawan ‘mengenalkan’ Kabupaten Dharmasraya kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan di Ruang VIP Bandar Udara Muara Bungo, Minggu lalu. Kepada Dahlan Iskan, Bupati menceritakan sejarah berdirinya kerajaan Dharmasraya tempo doeloe sekaligus mence-
ritakan sejarah terbentuknya Kabupaten Dharmasraya. Pada kesempatan itu pula, Bupati sempat menceritakan perjalanan panjang transmigrasi bedol desa warga Wonogiri ke kawasan Dharmasraya hingga lebih dari tiga dekade saat ini. “Dharmasraya adalah daerah yang unik, karena dihuni masyarakat dengan beraneka
latar suku. Namun, saat ini semua berhimpun dalam satu semangat dan entitas sebagai ‘warga Dharmasraya’. Kami akan sangat senang jika Pak Menteri berkenan mengunjungi Dharmasraya suatu saat nanti,” ujar Bupati. Mendengan ‘promosi’ yang dilakukan Bupati, Dahlan Iskan tampak kagum dan
manggut-manggut. Mendapat tawaran itu, Dahlan yang tampil dengan gayanya yang khas yakni memaki kemeja putih dan bersepatu kets berjanji dalam suatu kesempatan nanti akan mengunjungi ranah cati nan tigo. Dahlan Iskan datang ke Muara Bungo untuk memberikan kuliah umum di Universitas
Muara Bungo. Usai memberikan kuliah umum, dia langsung bertolak menuju Surabaya melalui Bandar Udara Muara Bungo. Di bandara Muaro Bungo, Dahlan menyempatkan diri bertatap muka dan silaturahim dengan kepala daerah yang bertetangga dengan Kabupaten Bungo, di antaranya Bupati Dharmasraya. (h/fma)
Kegiatan itu dalam rangka optimalisasi pengelolaan anggaran dan pajak yang ada di nagari. Camat Tiumang Ir. Riza Deswandi yang membuka acara tersebut mengatakan bahwa pembinaan itu dilakukan dalam rangka penjelasan anggaran pendapatan belanja nagari, penyelesaian SPJ dana stimulan nagari, dan target pencapaian PBB 100 persen. “Jadi, kegiatan ini memang ditunggu-tunggu karena sangat penting artinya,” ujarnya. Sementara itu, Kabag Tata pemerintahan Asril, AP, M. Si yang juga menjadi pembicara pada kegiatan tersebut menghimbau agar penyusunan anggaran pendapatan belanja nagari harus matang sehingga mudah dalam penyelesaian laporan pertanggungjawabannya. “Terlebih aturan keuangan negara saat ini sudah sangat ketat, semua harus mengikuti aturan yang ada, apalagi pelaksanaannya dipantau dan diperiksa oleh BPK,” kata dia. Adapun Kepala Bidang Pajak Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Marten Yunus, S.Kom, M. Eng meminta agar para wali nagari dan wali jorong segera ‘mengejar’ target capaian PBB yang tidak bermasalah. “Kalau untuk penghimpunan pajak-pajak yang bermasalah, itu menjadi tugas kami,” pungkasnya. Adapun pajak jual beli lahan kebun oleh notaris yang belum dilaporkan ke pemerintahan nagari dan tidak masuk ke dalam objek pajak, akan segera ditindaklanjutinya. Menurut Marten, saat ini pihaknya tengah menyusun paraturan tersebut dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Sementara itu, Gesman, SKM, M. Kes yang mewakili Kabag Ekonomi Pembangunan yang mengurusi pengelolaan dana stimulan di nagari, menegaskan agar wali nagari tidak memproses proposal yang ‘naik di jalan’ dalam tahun anggaran berjalan. “Stimulan nagari harus tercantum dalam perencanaan awal yang mencakup RAB. SPJ juga dibuat sesuai RAB yang diajukan dan yang disetujui,” ujarnya. Dirinya juga meminta seluruh OMS yang telah mendapatkan dana stimulan agar segera melengkapi proposal dan segera menyerahkannya ke Dinas PU untuk diproses lebih lanjut,” pungkasnya. (h/fma) >> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Rahmi
FIGURA 21
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
NUGIE
Fresh Pikiran dan Batin Berkat Sepeda SUDAH lama Nugie memilih memakai sepeda sebagai alat transportasi. Menurutnya, banyak keuntungan didapatkan, dibandingkan menggunakan transportasi lain, semisal mobil. Berhemat waktu di jalanan ibukota yang macet juga
dirasakan Nugie. “Waktu yang ditempuh mobil 1,5 jam. Gue bisa tempuh satu jam kurang. Dan seger ya, lebih fresh secara pikiran dan batin,” kata adik Katon Bagaskara ini saat Kampanye #SOSharks (Save Our Sharks) di Setia Budi Building,
Kuningan, Jakarta Selatan (10/5). “Secara cowok gue ngerasa lebih hebat. Istri gue bilang gitu sih, ngerasa punya waktu lebih banyak,” lanjutnya. Nugie merasa telah menemukan solusi dari alat transportasi dan mobilitasnya di
ibukota. Karenanya, selama beberapa tahun terakhir tetap menjalankan untuk bersepeda. “Kalau sebagai transportasi bisa dibilang empat, lima tahun yang lalu. Temukan solusi dari mobilitas yang nyantai, dan fun di Jakarta,” imbuhNugie. (h/kpl)
TITI RAJO BINTANG
Impikan Raja Ampat Ringgo Tak Ingin Ada Pelaminan Saat Nikah GAMBARAN tentang konsep pernikahan sudah ada di benak Ringgo Agus Rahman. Meski tak terlalu detail, namun Ringgohanya ingin sebuah pernikahan yang di dalamnya terjalin rasa kekeluargaan, tak hanya salamsalaman saja. “Gue belum pernah nikah jadi gue gak tahu harus gimana. Konsep yang dibayangkan, gue jarang datang ke nikahan, paling ke teman dekat. Tapi gak suka kalau datang cuma salaman doang,” tuturnya saat Kampanye #SOSharks (Save our Sharks) di Setia Budi Building, Kuningan, Jakarta Selatan (10/5). “Jadi gue menghindari yang ada pelaminan, membebaskan tamu dan pengantin gak duduk di pelaminan,” lanjutnya. Rencana tempat, Ringgo memilih antara Bali dan Bandung karena masing-masing merupakan kota tempat keluarga besar berada. “Gak ada rencana nikah di luar negeri, mahal,” lanjutnya. Ringgo mengaku sudah ada pembicaraan terkait pernikahan denganSabai Morscheck. Dirinya sudah merasa cocok dengan gadis tersebut. “Dari dulu pilih pasangan dan cocok sama dia. Dari ngobrol, candaan, bisa cerita apa aja, gak ada kecanggungan, gak pernah ada pemaksaan. Gue pemales jadi nyari yang pemales juga. Nyari yang cocok aja,” tandasnya. (h/kpl)
Rasa cinta kepada laut telah membuat Titi menyukai aktivitas menyelam. Beberapa tempat di Indonesia pernah disambanginya. Dan satu tempat yang sangat ingin dikunjungi oleh mantan istri Aksan Sjuman ini adalah Raja Ampat. “Raja Ampat. Semua juga pasti mau Raja Ampat. Karena memang jauh, butuh waktu lama dan nggak murah,” kata Titi saat kampanye #SOSharks (Save Our Sharks), di Anomali Cofee, Setia Budi One,
Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/ 5). Menurutnya, menyelam bisa membuat seseorang mendapatkan ketenangan. Karena itulah, drummer serta arranger ini merasa wajib untuk bisa menyelam. “Diving buat aku sesuatu yang wajib dilakuin. Buat meditasi, rileks dan mendekatkan pada alam. Jadi kapan ada waktu nyelam aku nyelam. Kalau kata orang ‘badan gue sakaw gara-gara narkoba’, gue sakaw karena nyelam,” lanjutnya. Titi mengatakan bahwa awal mula suka dengan kegiatan menyelam adalah saat syuting sebuah film. “Gara-gara syuting film. Beruntung sekali bisa diving, aku jadi cinta lingkungan. Aku tergerak untuk menjaga lingkungan. Jadi, pertama kali diving di Pulau Pramuka aku mungutin sampah. Nah, itu rasa cinta terhadap laut dengan lakukan hal kecil,” tandasnya. (h/kpl)
Nina Tamam Pilih Sayur daripada Sirip Hiu MITOS menjaga kecantikan dan kesehatan dengan sirip ikan hiu ternyata tak diyakini oleh Nina Tamam. Menurutnya, lebih baik makan makanan yang secara ilmiah sehat, seperti sayur-sayuran daripada mengkonsumsi sirip hiu. “Hindari makan hiu, cukup makan sayur aja. Saya bukan vegetarian,” kataNina saat Kampanye #SOSharks (Save Our Sharks) di Setia Budi Building, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/5). Miris, itulah hal yang dirasakan oleh Nina Tamam kala mengetahui bahwa hiu sekarang ini adalah hewan yang patut dilindungi. Apalagi dia mengaku sering mendapati masakan-masakan hiu dalam beberapa acara. “Tapi pernah datang ke undangan, ada sajian salah satu hidangan makanan dengan hiu. Googling tentang hewan tersebut, miris karena hampir punah,” imbuh Nina. Nina pun jadi ingin bertemu langsung dengan hewan dilindungi tersebut. “Padahal waktu itu sempat takut diving, tapi kepingin lihat secara langsung, akhirnya mau diving,” tandasnya. (h/kpl)
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman: Rahmi
22
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
LINGKAR Pemuda Berperan Penting Dalam Pembangunan SOLSEL, HALUAN — Gerakan Organisasi Kepemudaan (OKP) seakan mengalami kemunduran di Kabupaten Solok Selatan. Karena, sudah sembilan tahun daerah itu dimekarkan, belum satupun organisasi pemuda yang berperan aktif dalam pembangunan daerah. Pernyataan itu muncul dalam Rapat Koordinasi (Rakor) kepemudaan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan, Rabu (8/5) di Aula Kantor Bupati Solsel. Alasan beberapa utusan organisasi kepemudaan yang hadir, melemahnya peran serta pemuda dalam proses pembangunan daerah karena kurangnya pembinaan dari pemerintah. Tujuh orang utusan organisasi kepemudaan yang mengajukan pertanyaan, dan keluhan tentang kepemudaan di Solsel. Salah seorang utusan dari OKP Garda Keadilan Andra Febi menyebutkan, pemerintah tidak bisa menyalahkan begitu saja pemuda yang tertidur dalam pembangunan daerah. Karena, kesalahan pemuda juga dipicu oleh lemahnya perhatian pemerintah untuk melakukan pembinaan terhadap pemuda. “Kami, para pemuda dituntut aktif dalam pembangunan, terkhusus dalam membangun Kabupaten Solok Selatan. Namun, kami tidak mendapatkan pembinaan. Makanya, gerakan kepemudaan melemah karena mereka tidak mengetahui bentuk sumbangsih pemuda dalam pembangunan,” sebutnya. Menurut Andra Febi, pemerintah daerah seharusnya berkewajiban membina pemuda dalam berorganisasi. “Kami pemuda di nagari masing-masing memiliki kegiatan, terutama kegiatan olahraga dan sosial lainnya. Itu hanya aktivitas pemuda masing-masing kenagarian. Namun, untuk berperan dalam pembangunan, setidaknya di level daerah, maka kami perlu pembinaan. Apa saja bentuk peran serta pemuda yang bisa dijalankan,” tanyanya. Jika tidak dijelaskan bentuk peran pemuda dalam pembangunan, maka kata-kata peran aktif pemuda sangat penting bagi pembangunan daerah hanya ungkapan yang beku tak terpecahkan. “Harus ada bentuk kongkrit partisipasi pemuda, kalau bisa ada dasarnya bagi pemuda untuk memainkan perannya dalam pembangunan daerah. Tetapi kalau bentuk peranan tidak dijelaskan, maka sangat sedikit pemuda yang memahami peranannya. Maklumlah, sebagai daerah yang baru mekar, tentu pemudanya perlu banyak belajar. Harus ada diklat kepemudaan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah, agar pemuda di daerah ini mengalami kemajuan,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Dinas Budparpora Solok Selatan Bujang Basri mengakui lemahnya perhatian pemerintah terhadap kemajuan organisasi kepemudaan. “Kami akui perhatian pemerintah melalui dinas terkait masih rendah, namun ke depannya itulah yang akan kita rubah,”katanya. (h/col)
Perbup Penertiban Atribut Pemilu Harus Ditegakkan SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan meminta agar semua partai politik mematuhi perbup penertiban atribut pemilu agar tidak menganggu ketertiban umum. Melalui Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kesbangpolinmas, pemkab telah menyebarkan perbup tersebut ke pemerintah kecamatan dan semua stakeholder yang berkaitan dengan Pemilu, terutama Panitia pengawas pemilu (Panwaslu). “Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 8 Tahun 2013 tentang penempatan pemasangan spanduk, baliho, selebaran, dan pamplet yang berhubungan dengan Pemilu, Pemilu Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Solok Selatan, sudah dibagikan. Kita ingin aturan yang ada hendaknya jalan. Makanya, pengurus parpol memperhatikannya dan pengawas pemilu juga memantau jalannya masa-masa pemilu di daerah ini, mengacu ke perbup yang telah disahkan,” ucap Basrial, Kepala Kantor Kesbangpolinmas Solsel, Minggu (12/5) di Padang Aro. Seiring telah dimulainya tahapan pemilu, partai peserta pemilu 2014 sudah ditetapkan, maka atribut partai mulai mencuat dan menghiasi pinggiran jalan di daerah ini. Ada yang baru mengibarkan bendera partai, ada yang sudah memasang foto tokoh, dan selebaran wajah-wajah tokoh partai. Ini mengindikasikan adanya sinyal (pemberitahuan) bahwa orang yang bersangkutan akan ikut menyemarakkan pesta demokrasi 2014. Maka, untuk menjaga ketertiban umum dan memelihara kenyamanan, pemasangan atribut pemilu, berupa spanduk, baliho, pamplet, dan selebaran maka diatur berdasarkan payung hukum yang berlaku. “Seperti biasa, ada beberapa kawasan atau tempat yang dilarang untuk ditempel atau dipasang spanduk, seperti kantor pemerintahan, fasilitas umum seperti rumah sakit, dan dinas pendidikan, rumah ibadah, dan di seluruh kantor pemerintahan yang tersebar di seluruh pelosok di kabupaten ini,” ujar Basrial. Ia menjelaskan, jika dirinci tempat-tempat yang dilarang ditempelkan atribut kampanye adalah median jalan, gedung kantor pemerintahan, sekolah, puskesmas, taman kota, bangunan dan menara miliki pemerintahan, tiang listrik atau telepon, tiang billboard, tiang lalu lintas, di atas saluran air atau parit, pagar batas jalan, pagar milik pemerintahan, halte, terminal bus atau oplet, lokasi tempat ibadah, dan tempat yang bisa menganggu ketertiban umum serta keindahan dan kenyamanan kota. (h/col).
Bupati Kunjungi Sekolah Adiwiyata SOLSEL, HALUAN — Dalam rangka pencanangan bulan bhakti gotong royong, Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria menyempatkan diri berkunjung ke sekolah adiwiyata yang terletak di kecamatan ujung kabupaten itu. Sekolah adiwiyata tingkat SMP di Kabupaten Solok Selatan, diraih oleh SMPN 11 Solok Selatan yang beralamat di Kecamatan Sangir Batang Hari. “Kita sangat apresiasi kepada kepala sekolah, majelis guru, komite, wali murid dan para siswa yang telah menciptakan lingkungan sekolah yang sejuk, serta kondusif untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar,” ujar Bupati Solsel H Muzni Zakaria. Menurut bupati, pihak sekolah harus mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai. “Kami sarankan pihak manejemen sekolah untuk melanjutkan membangunan prestasi, dan tingkatkan agar lebih bagus lagi. Baik prestasi di bidang ling-
TINJAU TAMAN SEKOLAH — Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria didampingi Kadis Pendidikan Fidel Efendi (kiri bupati) dan Kepala SMPN 11 Solsel Akmalu Rijal Putra (kanan bupati) saat meninjau kawasan dan taman sekolah penerima piala adiwiyata 2012. kungan, dan prestasi akademik,” sebutnya. Bupati menyempatkan diri untuk menjalin komunikasi dengan pihak sekolah. Pertemuan itu lebih kurang sekitar 30 menit. Dalam kesempatan itulah bupati menyampaikan banyak kesan dan pesan. Di antara kesan bupati adalah, sekolah yang bukan berada di pusat kabupaten namun mampu bersaing, bahkan mengalahkan keindahan lingkungan yang ada di sekolah lain. Tentu saja prestasi itu tidak
mudah dicapai, dan perlu kerja keras dan kekompakan bersama. “Saya menyempatkan diri melihat sejengkal demi sejengkal keindahan taman-taman sekolah, beberapa kata mutiara yang mengandung hikmah dan pesan bagi siswa, berjejer di setiap taman sekolah. Pemandangan yang luar biasa. Saya senang menyaksikannya,” ungkapnya. Kepala Sekolah SMPN 11 Solok Selatan Akmalu Rijal Putra menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan pemerintah
daerah berkunjung ke sekolah yang telah dua tahun ia pimpin. Baginya, suatu kebanggaan civitas akademika kampus SMPN 11 Solsel Karena dikunjungi oleh rombongan Bupati Solsel, Kepala Dinas Pendidikan, beserta rombongan kepala SKPD lainnya. “Kesan Pak Bupati dan Kadis Pendidikan ke sekolah kami adalah kebanggaan tersendiri bagi kami. Namun yang perlu kami ingat adalah pesan beliau untuk melanjutkan dan
mempertahankan. Kalimat singkat namun syarat makna. Kami mengartikan bahwa itu adalah amanah untuk berbuat lebih giat lagi,” terang Kepsek SMPN 11 Solsel. Ia mengingatkan diri dan seluruh majelis guru, dan pegawai sekolah untuk mengemban tugas masing-masing. “Kita harus bergiat lagi, dan pahami serta kerjakan tugas masing-masing. Jika tanggungjawab kita sudah selesai, maka bantulah teman yang lain. Intinya, kita harus saling bahu membahu untuk mewujudkan SMPN 11 Solsel menjadi sekolah yang terbaik di daerah ini,” pintanya. Informasi yang dihimpun Haluan, SMPN 11 Solok selatan membutuhkan tiga Ruang Kelas Baru, karena jumlah lokal masih kurang. Kondisi ini disebabkan jumlah murid yang meningkat, sehingga satu lokal mencapai 40 orang lebih. SMPN 11 Solok Selatan memiliki program kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan dan menampilan bakat para siswa. Adapun jenis bakat yang dilombakan adalah mading, musikal puisi, tari, drama berupa sandiwara minang, dan solosong. Dalam OS2N dan FLS2N 2013, SMPN 11 Solsel meraih juara pertama Matematika, juara dua Dongeng Bahasa Inggris, juara satu MTQ, dan juara dua musik tradisional. (h/col).
Pengurusan Akta Kelahiran KEPALA KESBANGPOLINMAS BASRIAL Nilai Kebangsaaan Kunci Ditangani Disdukcapil Suksesnya Pembangunan
SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menyampaikan bahwa pengurusan akta kelahiran bagi yang terlambat, tidak perlu melampirkan surat putusan dari Pengadilan Negeri (PN). Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Solok Selatan Doni Hendra kepada Haluan, Jumat (10/5). Katanya, berdasarkan Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri RI nomor 472.11/ 2304/sj tertanggal 6 Mei 2013 Tentang Tindak Lanjut Pelaksanaan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/puuxi/2013 yang menyatakan bahwa pasal 32 ayat 2 Undang-Undang nomor 23 tahun 2006 Tentang Administrasi, dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. “Awalnya ada aturan yang mengharuskan bagi pengurusan akta kelahiran anak yang sudah terlambat sampai 1 tahun, maka harus melaksanakan siding di Pengadilan Negeri. Karena sudah ada aturan yang baru, maka kita berpegang pada aturan yang baru,” sebutnya. Menindak lanjuti aturan baru tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Solok Selatan segera memberitahu kepada seluruh masyarakat melalui Surat Edaran yang dialamatkan ke pemerintah kecamatan, nagari, dan jorong. “Kita segera melayangkan surat edaran yang berisi pemberitahuan adanya perubahan aturan dalam pengurusan akta kelahiran,” ucapnya. Menurut Kadisdukcapil Doni
Hendra, kebijakan pemerintah di pusat sangat membantu masyarakat, kuhusnya masyarakat solok selatan. Karena, di samping pengurusan melalui pengadilan negeri hanya memperpanjang prosedur, dan mengeluarkan biaya besar. “Kalau harus melaksanakan persidangan di Pengadilan Negeri, bagi masyarakat yang terlambat membuat akta kelahiran. Maka masyarakat menghabiskan waktu dan biaya yang besar,” katanya. Ia menegaskan, aturan berlakunya pengurusan keterlambatan akta kelahiran tanpa melampirkan surat dari Pengadilan Negeri, di Kabupaten Solok Selatan sudah mulai pada 1 Mei 2013. Walaupun bagi yang terlambat membuat akta kelahiran anaknya tidak lagi melalui persidangan di pengadilan negeri, namun denda dan administrasi pengurusan akta kelahiran tetap dijalankan. Dasar pemungutan dana administrasi dan denda tersebut, sesuai Peraturan daerah Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Retribusi, yang telah diberlakukan terhitung 11 Februari 2013. Dalam Perda itu, untuk mengurus surat keterangan pindah dikenakan retribusi sebesar Rp25.000, KTP sementara dikenakan Rp15.000, mengurus kartu keluarga Rp25.000. Untuk mengurus akte kelahiran dikenakan denda retribusi sebesar Rp100.000 jika umur anak tersebut lewat dari satu tahun. Akan tetapi, jika umur anaknya belum mencukupi 1 tahun maka tidak dikenakan biaya. (h/col)
SOLSEL, HALUAN— Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Solok Selatan Basrial mengajak agar masyarakat memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan demi suksesnya pembangunan daerah. “Masyarakat Solsel hendaknya dapat memainkan perannya di segala bidang, menanamkan kepada anak dan generasi penerus bangsa nilai-nilai kebangsaan, agar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menuju percepatan pembangunan. Khususnya, menciptakan suasana yang kondusif bagi pembangunan daerah,” ujar Basrial, usai memberikan penyuluhan kebangsaan, di Hotel Pesona Alam Sangir, Minggu kemarin. Ia menyebutkan, era demokrasi telah memberikan keleluasaan bagi warga negara untuk melakukan aktivitas karena adanya pandangan yang berbeda. Walaupun perbedaan hanya soal biasa, tetapi bila dibiarkan terusmenerus maka dapat mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi sesama masyarakat Solok Selatan, pertengkaran antar kampung masih
menjadi isu yang sangat sensitif. Oleh karena itu, perlu adanya pandangan ke depan, berwawasan, dan bukan melirik dengan pikiran sempit. Hidup membutuhkan persaingan di sektor teknologi dan ekonomi bukan unjuk kekuatan. “Mari kita bersatu menjaga stabilitas bangsa dan negara terutama daerah kabupaten ini, agar tercipta situasi kondusif bagi pembangunan daerah,” kata Basrial. Sementara itu, Asisten III Pemkab Solsel Alizar Timbalan mengatakan, kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan merupakan sarana menambah wawasan dalam memperkaya pengetahuan dan kemampuan guna diimplementasikan dalam tugas sesuai peran dan fungsi. Memantapkan pemahaman wawasan kebangsaan dalam mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa, serta meningkatkan wawasan kebangsaan Daerah Solok Selatan. “Masih banyak persoalan yang melanda bangsa, misalnya rasa empati sesama anak bangsa masih rendah, kasus KKN, kesenjangan pendapatan, kurangnya lapangan
kerja, konflik antar kelompok, dan lainnya. Jelas kondisi demikian menganggu stabilitas bangsa dan negara,” ujarnya. Jika kesadaran berbangsa tidak dibina dengan baik, bisa jadi semangat kebangsaan akan luntur. Bahkan bisa hilang sama sekali. Kondisi demikianlah yang berpotensi menimbulkan goncangan terhadap kesatuan dan persatuan bangsa. Kegiatan yang diadakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) dibuka secara resmi oleh Bupati Solsel diwakili Asisten III Pemkab Solsel Alizar Timbalan, dengan menghadirkan nara sumber Kepala Badan Intelijen Daerah (BINDA) Provinsi Sumatera Barat Drs Kurniadi, Kasi BINDA Sumbar Budiman, Pemerhati Pendidikan Solsel Suwirman, dan Kepala Kantor Kesbangpolinmas Solsel Basrial. Adapun pesertanya, sekitar 70 orang peserta yang berasal dari organisasi pemuda, Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari se- Solok Selatan, dan guru bidang studi pendidikan kewarganegaraan. (h/col)
Pemkab Rehab Dua Unit Rumah Gadang
Salah satu Rumah Gadang di Kawasan Wisata Seribu Rumah Gadang yang terletak di Kenagarian Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menganggarkan dana rehabilitasi Rumah Gadang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Budparpora Solok Selatan Desrial kepada Haluan, Jumat
(10/5) menyebutkan, Rumah Gadang yang mendapatkan dana rehab adalah Rumah Gadang Melayu Koto Kaciak Bariang, dan Rumah Gadang Chaniago Dt Rajo Lelo Sariak Taba Lubuk Gadang. “Alhamdulillah, kita mendapatkan anggaran untuk mela-
kukan rehab dua unit Rumah Gadang. Walaupun pada 2013 yang diusulkan ada sebanyak 13 unit. Itupun bukan usulan yang baru dimasukan, namun usulan pada tahun sebelumnya,” sebutnya. Ia menyampaikan, pada 2012, ada Rumah Gadang yang direhab, yaitu Rumah Gadang Syech Sampu Di Sungai Padi Kecamatan Sangir. Sedangkan pada 2013, ada 13 usulan rehab Rumah Gadang yang diajukan. Namun, hanya dua unit Rumah Gadang yang direalisasikan. Satu unit lagi dapat bantuan dana hibah yang langsung pengurusannya melalui Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). Pada 2007, Pemkab Solsel mendapatkan batuan pemugaran Rumah Gadang dengan anggaran sekitar Rp1 miliar. Pemugaran dilakukan oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) SumbarRiau untuk 9 unit Rumah Gadang dan satu gerbang kawasan wisata seribu Rumah Gadang di Koto Baru. “Sembilan unit yang masuk
data base Badan Pemeliharaan Cagar Budaya (BPCB) yang telah direhab. Yaitu, Rumah Gadang Rajo Batuah Panai Pasir Talang, Rumah Gadang Suku Melayu Buah Anau Koto Baru, Rumah Gadang Bagindo Sutan Besar/ Wali Salam, Rumah Gadang Dt Rj Molie Kampung Dalam Janjang Kambiang Pauh Duo, Rumah Gadang Siti Aminah Rajo Pasimpai Durian Taruang, Rumah Gadang 21 Ruang Abai, Rumah Gadang Rajo Palawan Lubuk Gadang, Rumah Gadang Sikumbang Sampu, Dan Rumah Gadang Melayu Kampung Dalam Rantau XII Koto,” sebutnya. Data yang ada di Dinas Kebudayaan, Peariwisata, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan menyebutkan, jumlah Rumah Gadang di Solok Selatan ada sebanyak 449 unit. Terdiri dari 55 unit Rumah Gadang dalam kondisi baik, 131 unit rusak ringan, 142 unit rusak sedang, dan 121 rusak berat. Rumah Gadang tersebut tersebar di setiap kecamatan di daerah Solsel. Yaitu, 57 unit Rumah Gadang di Kecamatan Koto Parik
Gadang Diateh, 190 unit di Kecamatan Sungai Pagu, 43 unit di Pauh Duo, 39 di Kecamatan Sangir, 34 di Kecamatan Sangir Jujuan, dan 68 unit di Sangir Batang Hari, dan 18 unit di Kecamatan Sangir Balai Janggo. Kabid Kebudayaan Desrial, mengakui bahwa minimnya dukungan dana menjadi penghambat upaya rehab Rumah Gadang. Maka dari itu, pihaknya melaksanakan uji kelayakan terhadap Rumah Gadang, untuk didaftarkan dalam data base cagar budaya. Dengan telah dimasukan ke data base cagar budaya, maka pemerintah kabupaten bias mengusulkan dana rehabilitasi ke pemerintah pusat. “Pemda Solsel memiliki keterbatasan dana untuk melakukan rahab Rumah Gadang yang jumlahnya mencapai ratusan unit. Maka dari itu, kita mengupayakan penarikan bantuan dana dari Kementerian yang membidangi kebudayaan. Kita sudah mengusulkan dana rehab senilai Rp2,5 miliar tahun anggaran 2014. Semoga usulan itu dikabulkan,” pungkasnya. (h/col)
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman:Rahmi
RIAU DAN KEPRI 23
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
LINGKAR BKPPP Masih Kekurangan Tenaga Penyuluh BENGKALIS, HALUAN — Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKPPP) Kabupaten Bengkalis sudah berupaya memenuhi tenaga penyuluh pertanian dengan membuka penerimaan secara terbuka untuk ditempatkan di Rupat dan Rupat Utara, beberapa waktu lalu. Hanya saja belum juga dapat memenuhi jumlah tenaga penyuluh yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan dari sejumlah lamaran yang masuk ke DKP, belum sepenuhnya dapat memenuhi kriteria yang diinginkan sehingga jumlah tenaga penyuluh yang diinginkan belum bica tercapai. Kepala BKPPP Bengkalis, Ismail ketika dihubungi akhir pekan kemarin mengatakan, berdasarkan hasil seleksi terhadap berkas-berkas lamaran tenaga penyuluh yang dilakukan DKP, hanya 11 orang yang dinyatakan lulus sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Jumlah ini masih kurang dari kebutuhan tenaga penyuluh yang diinginkan. “Kita butuh sebanyak 15 orang tenaga penyuluh untuk memenuhi kekurangan tenaga penyuluh yang akan ditempatkan di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara. Dari lamaran yang kita buka beberapa waktu lalu, yang lulus tes berdasarkan kriteria yang kita butuhkan hanya sebanyak 11 orang,” jelas Ismail. Terhadap tenaga penyuluh yang telah lulus seleksi itu, dalam waktu dekat SK mereka akan diserahkan untuk seterusnya langsung bertugas di Rupat dan Rupat Utara. “Kita lagi menyiapkan SK mereka yang telah lulus seleksi bisa segera bertugas membantu masyarakat petani di Kecamatan Rupat,” ujarnya. Ia belum bisa menjelaskan bidang tenaga penyuluh yang masib kurang tersebut. Karena saat dihubungi Ismail sedang di luar kantor. “Datanya ada di kantor, kebetulan saya lagi di luar,” ucapnya. (h/man)
MENGAKU TIDAK TAHU
Masyarakat Banyak yang Terlanjur Fotokopi E-KTP TALUK KUANTAN, HALUAN — Larangan pemerintah pusat agar E-KTP tidak di fotokopi, karena bisa menyebabkan kerusakan data dinilai himbauan yang terlambat.
Pelebaran Jalan Wacopek Bintan Tak Ada Ganti Rugi BINTAN, HALUAN — Lurah Kijang Kota, Muhammad Sofyan menegaskan Pemerintah Kabupaten Bintan menyatakan tidak ada ganti rugi lahan bagi yang terkena pelebaran jalan raya Wacopek. Menurutnya, dalam proyek tersebut Bupati Bintan telah menyurati Camat Bintan Timur pada 18 Februari 2013 lalu, yang ditujukan untuk Lurah Gunung Lengkuas, Lurah Sungai Enam, dan Lurah Kijang Kota. Isi surat tersebut, kata Sofyan, berisikan tentang rencana pemerintah yang akan melakukan pelebaran jalan dan menggunakan lahan masyarakat. Pemerintah meminta dukungan dan kerjasama masyarakat, karena dalam pelebaran tersebut tidak ada ganti rugi lahan. “Ini sudah disosialisasikan dan untuk warga yang belum tersosialisasi kita terus usahakan komunikasi yang baik, tujuannya agar tidak ada pihak yang terzhalimi dengan kebijakan ini,” terang Sofyan. Sementara beberapa waktu lalu pemilik lahan yang terkena pelebaran jalan Wacopek-Dompak, Hioe Kiddin sempat melaporkan ke kepolisian atas penyerobotan dan pengrusakan lahan. Hioe melaporkan karena pada tanggal 15 Maret 2013 lahannya dibuldoser oleh kontraktor tanpa adanya izin atau konfirmasi sedikitpun. Hal serupa juga dialami Ismanto (60), dokter yang berpraktek di pasar berdikari Kijang ini juga sempat emosi dengan kelakuan pekerja pelebaran jalan Wacopek-Dompak, karena tanahnya di Buldoser tanpa izin sama sekali. (h/cw75)
Keberadaan Waria Tidak Cerminkan Visi Misi Kota PEKANBARU, HALUAN — Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi kepada wartawan mengatakan, amat sangat jelek imej Kota Pekanbaru jika ada Waria alias bencong masih berkeliaran dan mengganggu kenyamanan masyarakat umum. “Kota Pekanbaru adalah kota yang memiliki visi dan misi yang agamis, namun manusia setengah wanita setengah laki-laki ini masih saja mudah ditemukan di lokasi remang-remang di kota ini. Ini berdasarkan pantauan dan laporan yang masuk ke saya, seperti di lokasi Jalan Soekarno Hatta, dan SM. Amin. Kalau begini jelas, jika keberadaan waria ini merusak visi dan misi kota. Harusnya pemerintah menertibkan ini sampai bersih,” kata Sabarudi Politisi PKS ini juga mengatakan, keberadaan waria akhir-akhir ini juga semakin meresahkan. Sebab, waria tersebut juga melakukan tindak kejahatan terhadap pengguna jalan. “Dari dulu saya katakan, ini merusak imej kota. Satpol PP harus menertibkan ini, jangan dibiarkan saja, karena ini sudah meresahkan,” sebut Sabar. Dari laporan masyarakat yang masuk ke anggota dewan ini, waria di Kota Pekanbaru setiap hari semakin bertambah. Sehingga, pemerintah dinilai gagal dalam melakukan penertiban terhadap penyakit masyarakat dalam bentuk waria ini. Satpol PP diminta melakukan razia setiap hari, sebagai bukti pemerintah tidak tutup mata dengan kondisi ini. Sebelumnya salah seorang warga bernama Benni juga pernah mengalami pengalaman buruk, karena selulernya pernah dirampas waria mengharapkan Satpol PP menangkap seluruh waria, yang berkeliaran dan meresahkan. “Tangkap dan berikan pengertian supaya tidak lagi meresahkan warga. Jangan hanya menertibkan PKL saja, banci ini tak kalah lebih penting,” pungkasnya. (h/ben)
SOSIALISASI — Gubenur Kepri HM Sani membuka kegaiatan sosialisasi bahaya HIV/AIDS bagi kalangan pelajar, di Halaman Belakang Gedung Daerah Kepri di Tanjungpinang, Minggu (12/5). SUTANA
Mutasi Pejabat Eselon Pemkab Inhil Tinggal Tunggu Hari TEMBILAHAN, HALUAN — Sepertinya mutasi pejabat pemerintah diruang lingkup Pemerintahan Kabupaten Inhil akan terlaksana dalam waktu dua hari ini. Seperti yang disampaikan Bupati Kabupaten Inhil, Indra Mukhlis Adnan, mutasi tersebut berkemungkinan akan dilaksanakan dua hari ini. Ditemui disela-sela pembukaan MTQ di Kecamatan Mandah, Sabtu (11/5) kemarin, bupati yang ditanyai wartawan tentang isu bupati yang kembali diperbincangkan dikalangan pegawai Pemkab Inhil. “Untuk mutasi kemungkinan dalam wakatu satu atau dua hari ini akan segera kita laksanakan,”
jelasnya. Seperti sebelumnya, waktu pasti pelaksanaan mutasi pejabat dilingkungan Pemkab Inhil tergantung kepada keputusan Bupati. Namun diakui, saat rencana Mutasi ini telah dibahas oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Inhil beberapa bulan sebelumnya. Seperti yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Alimuddin RM kepada wartawan, Selasa (5/1) beberapa waktu. Menurut Sekda, diperkirakan enam bulan sebelum pelaksanaan Pilkada Bupati Inhil dan Pilgubri, rencana mutasi sudah dilaksanakan.
“Masih dalam pembahasan. Pelaksanaannya, kita belum bisa pastikan. Semua tergantung keputusan bupati. Namun diperkirakan enam bulan sebelum Pilkada dan Pilbugri mutasi sudah dilaksanakan,” ungkap Sekda. Sekda juga menerangkan, rencana mutasi di lingkungan Setdakab Inhil nantinya adalah pejabat eselon II, III, dan IV. Baperjakat melakukan sidang pembahasan mengenai siapa saja pejabat yang akan dimutasi tersebut. “Kalau orat-oret itu ada. Namun pastinya tentu setelah tim selesai melakukan pembahasan,” Punkgas Sekda. (h/rio)
GALIAN FO SALAHI ATURAN
Jika Ganggu Kenyamanan Masyarakat PEKANBARU, HALUAN — Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono kepada Haluan Riau mengatakan, jika kebenaraan Galian Fiber Optik yang dilakukan pengusaha jelas menyalahi aturan, ketika keberadaanya telah mengganggu ketertipan dan kenyamanan masyarakat. Untuk itu pihak terkait seperti instasi pemberi izin dan terkait lainnya harus bisa bertangung jawab dalam hal ini. “Sejak dahulu sudah kita ingatkan agar keberadaan galian FO dialihkan lewat atas saja, dan tidak lewat bawah tanah. Sebab, jelas ini mengganggu jalan dan lalu lintas,” kata Sigit saat menanggapi pertanyaan wartawan. Sigit juga menambahkan, tindakan galian FO tersebut seharusnya tidak dikeluarkan perizinannya oleh
Pemko Pekanbaru. Sebab, sudah jelas-jelas aksi galian FO ini merusak fasilitas jalan. “Harusnya izin ini dihentikan, karena jelas menganggu, kalau pun dilakukan galian dan tidak ada jalan lain, harus dilakukan malam hari, dan paginya sudah rapi lagi seperti awalnya,” jelasnya. Keberadaan galian FO ini sering dikeluhkan warga, Seperti Dasri (51) warga Jalan Durian kepada wartawan mengungkapkan, galian yang dilakukan pekerja dilapangan, penimbunan terhadap lubang untuk penanaman kabel Fiber Optik tersebut tidak ditimbun kembali dengan rata dan padat, sehingga meninggalkan lubang yang menggangu pengguna jalan. “Ini pekerja yang sia-sia, sehingga dapat membuat warga celaka. Seperti, di Jalan Durian banyak
galian menyebabkan warga celaka, dan beberapa waktu lalau mobil saya terperosok ketika berhenti tepat di bekas galian tersebut. Dimana waktu itu kondisi malam hari, sehingga mobil yang saya kendarai terpuruk, karena galian itu ditimbun tidak padat seperti semula,” kata Dasri mengeluhkan kondisi galian tersebut baru ini. Menurut pengusaha makanan ini, kontraktor yang melakukan galian ini sepertinya tidak bertanggung jawab, Meskipun sering diingatkan karena mengganggu kenyamanan, namun selalu saja ada galian. “Kalau ini dibiarkan dan tidak ada tindakan tegas dari pemerintah, maka jalan ini akan hancur dan rusak. Galian itu tak akan bisa dikembalikan kepadatan tanah seperti semula,” Imbuhnya. (h/ben)
Bahkan, sebagian besar masyarakat justru mengaku tidak mengetahui sama sekali terkait larangan tersebut, sehingga banyak masyarakat yang sudah terlanjur memfotokopi e-KTP mereka untuk berbagai kepentingan layanan publik. “Saya baru tahu sekarang, sementara kemaren saya sudah memfotokopi e-KTP untuk lamaran kerja, karena memang itu persyaratannya,” ujar Yusriati warga Taluk Kuantan kepada Haluan Riau, Minggu (12/5) di Taluk Kuantan. Yusriati menyayangkan kenapa larangan tersebut tidak disampaikan saat eKTP itu diserahkan kepada dirinya. “Kok gak dikasih tahu dari dulu, jadi sekarang bagaimana, berarti KTP kami sudah rusak yah,” katanya sambil meminta penjelasan kepada Haluan Riau. Hal yang sama juga dikatakan Eldison warga Taluk Kuantan. Dirinya juga mengaku telah memfotokopi eKTP miliknya beberapa kali untuk kepentingan administrasi saat mengajukan kredit sepeda motor di sebuah leesing beberapa waktu lalu. “Wah, kok telat pemberitahuannya,” ujarnya. Sebagai masyarakat biasa, Eldison mengaku tidak mau disalahkan apabila nanti e-
KTP yang ia miliki ternyata sudah rusak akibat telah di fotokopi. “Saya tahunya baru beberapa hari ini, itu pun karena ribut-ribut di TV,” paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kuantan Singing, Syofaisal menyebutkan, bahwa pihaknya sudah menerima surat edaran (SE) dari mendagri terkait larangan memfotokopi e-KTP pada Mei lalu. “Untuk instansi pemerintah maupun swasta atau unit kerja lainnya, sebenarnya juga sudah diberikan SE mendagri tersebut untuk segera memiliki card reader yang bisa mendeteksi e-KTP tersebut, sehingga untuk kepentingan adiminstrasi cukup meminta nomor NIK dan nama lengkapnya saja,” ujarnya saat dikonfirmasi Haluan Riau melalui sambungan teleponnya. Sedangkan bagi yang sudah terlanjur memfotokopi agar cukup sekali saja memfotokopinya. Jadi kalau mau memperbanyak, hasil foto copy itu yang di foto copy ulang,” ujarnya. Disamping itu, dirinya juga menyatakan bahwa terkait surat edaran tersebut akan terus di sosialisasikan kepada masyarakat. (h/uta)
SMK MHS- SMPN 4 Teken MoU BATUAMPAR, HALUAN — Sebagai sekolah berbasis Informasi dan Teknologi (IT), SMK Multistudi High School (MHS) Batam mengandeng sejumlah sekolah dalam berbagi ilmu IT. Salah satunya SMPN 4 Batam, yang memiliki visi dan misi yang sama dalam pengembangan ilmu IT kepada anak didik. Jalinan kerjasama ini dikuatkan dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) yang berlangsung di SMK MHS, Sabtu (11/5). Penandatangan MoU yang dilaksanakan saat acara pelepasan siswa kelas XII angkatan IV ini, dihadiri perwakilan SMPN 4, Leo Tambunan selaku Wakil Kesiswaan. Dan dari SMK MHS ditandangani langsung oleh Kepala Sekolah Eldiana Br. Tarigan, dan Wakil Bidang Humas Joni, S.S. Kerjasama dengan SMPN 4 antara lain, pelatihan IT secara berkala bagi majelis guru dan siswa SMPN 4 yang difasilitasi oleh SMK MHS. Saat ini, program pelatihan tersebut sudah berjalan yang diikuti hampir semua guru SMPN 4 dengan instruktur dari tim guru IT SMK MHS. Selain dengan SMPN 4, penandatangan MoU juga dilakukan dengan Rainusa Training Center dan Sertification, yang merupakan salah satu lembaga resmi yang bergerak dalam pelatihan IT dan mengeluarkan sertifikat resmi ujian kompetensi siswa. Dari pihak
Rainusa dihadiri langsung oleh pimpinan Lauren Eka Wijaya, serta John Friadi, selaku training manager. Menurut Kepala Sekolah SMK MHS Eldiana, kerjasama ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari berbagai pihak terhadap pendidikan di SMK MHS. Karena itu, diharapkan kerjasama ini bisa memberikan dampak positif bagi siswasiswa SMK MHS dan juga bagi pihak-pihak terkait. “Setiap tahun kami terus membuat MoU dengan berbagai pihak baik dari dunia industri maupun sekolah dan instansi pemerintah maupun swasta. Karena hal ini membawa dampak positif dalam pengembangan pendidikan dan lulusan yang dihasilkan,” ujar Eldiana yang didampingi Ketua Yayasan Manunggal Citra Saya Aji Sawung Pamungkas. Acara pelepasan siswa angkatan IV berlangsung sederhana di lapangan Gedong Gapuro SMK MHS yang dihadiri para orang tua siswa kelas XII serta siswa kelas X dan XI. Tamu undangan dihibur dengan berbagai acara kesenian dan penampilan teater yang dibawakan siswa SMP MJS. “Kami sengaja mengemas acara secara sederhana di sekolah dengan panitia yang melibatkan semua guru. Semoga acara ini membawa kesan yang mendalam bagi para siswa yang akan meninggalkan sekolah ini,” imbuh M. Darwin sekaligus ketua panitia acara perpisahan. (h/cw67)
Akte Kelahiran Tidak Perlu Putusan Pengadilan KARIMUN, HALUAN — Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karimun menyatakan pengurusan akte kelahiran di atas usia satu tahun tidak lagi memerlukan putusan pengadilan menyusul terbitnya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 472.11/230/SJ yang merupakan tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK). “Surat Edaran Mendagri tentang pembebasan surat keputusan pengadilan untuk pengurusan akte kelahiran dengan usia di atas satu tahun sudah kita terima kemarin. Pada hari kerja mendatang segera
kita terapkan,” kata Kepala Dinas Kependudukan (Disduk) dan Capil Karimun, Muhammad Firmansyah di Tanjung Balai Karimun, Sabtu (11/5). Dalam surat edaran itu, kata Firmansyah, pengurusan akte kelahiran yang melewati tenggat 60 hari sejak hari kelahiran cukup dengan penerbitan surat keputusan dari Disduk dan Capil setempat. “Jadi, warga masyarakat tidak perlu risau harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan surat keputusan pengadilan, cukup dengan mela-
por ke Disduk dan kita keluarkan surat keputusannya,” ujarnya. Mengenai pencatatan kelahiran bagi anak di atas 1 tahun, menurut dia akan dilakukan setelah surat keputusan dari Disduk dan Capil diterbitkan. “Penerbitan surat keputusan itu, tetap mengacu pada Peraturan Presiden No. 25 tahun 2008, yang di dalamnya mengatur tentang syarat dan ketentuan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil,” ucapnya. Lebih lanjut Firmansyah mengatakan, pihaknya segera menyosialisasikan surat edaran
tersebut mengingat banyaknya pengurusan akte kelahiran bagi anak usia di atas 1 tahun tertunda, karena menunggu peraturan yang menindaklanjuti putusan MK tentang uji materi UU No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan pada 30 April 2013, khususnya mengenai ketentuan melampirkan surat keputusan pengadilan. “Hingga saat ini, sudah ada sekitar seratusan pemohon yang mengurus akte kelahiran untuk warga yang berusia di atas 100 hari. Kami belum bisa memprosesnya, karena belum ada
peraturan sebagai tindak lanjut dari putusan MK,” jelasnya. Sementara itu, seorang warga Yusuf mengaku lega dengan pembebasan putusan pengadilan untuk pengurusan akte kelahiran anaknya yang berusia 1,5 tahun. “Terus terang, saya tidak punya biaya untuk mengurus ke pengadilan, sehingga pengurusan akte kelahiran terlambat. Mudah-mudahan kebijakan pemerintah itu dapat meringankan beban warga kurang mampu,” kata Yusuf yang mengaku bekerja sebagai buruh lepas. (h/hk)
>> Editor : Nasrizal
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
24
SENIN, 13 MEI 2013 M 3 RAJAB 1434 H
SMPN 3 LUBUK BASUNG
Kelola Bank Sampah LUBUK BASUNG, HALUAN — Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 3 Lubukbasung, Kabupaten Agam, memiliki bank sampah untuk menyelamatkan lingkungan. “Bank sampah muncul dari inisiatif siswa SMP Negeri 3 Lubuk Basung yang tergabung dalam Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Keberadaan bank sampah tersebut untuk menyelamatkan lingkungan sekolah dari sampah organik dan an organik,” kata Kepala SMPN 3 Lubukbasung Firzal di Lubukbasung, Jumat (10/5). Setelah itu, tambah Firza, siswa tersebut mengumpulkan dana di setiap lokal dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan dana ini terkumpul sekitar Rp910.000. Modal ini digunakan untuk membeli sampah di lingkungan sekolah dengan harga sampah plastik Rp1.000 per kg, sampah kertas Rp1.000 per kg. Sedangkan sampah yang telah terkumpul dengan jumlah banyak akan dijual kepada pengumpul. Uang hasil penjualan ini nantinya digunakan untuk keperluan di lokal mereka. Menurut dia, program bank sampah ini lahir atas kearifan siswa dalam menyikapi permasalahan yang ada dan termotifasi dengan temuan siswa sekolah lain untuk mengolah sampah menjadi barang-barang bermanfaat dan pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak. “Hal ini terus kita dukung sehingga kreativitas siswa bisa tersalurkan,” katanya. (h/ans)
Hasil Investigasi UN Segera Diumumkan MADIUN, HALUAN — Hasil investigasi Ujian Nasional (UN) 2013 yang berasal dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diumumkan pada Senin (14/5), kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.
DONOR DARAH — Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Padang (ITP), sedang melakukan donor darah di halaman kampus ITP Jalan Gajah Mada, Nanggalo, Padang, kemarin. Donor darah tersebut sebagai bentuk kepedulian mahasiswa ITP dalam bidang kemanusiaan. PARWIS
“Hasil investigasi ujian nasional mudah-mudahan Senin besok akan kami sampaikan ke publik,” ujarnya seusai peresmian Politeknik Negeri Madiun di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu. Menurut dia, ada tiga hal yang disoroti dalam investigasi tersebut, yakni lelang pengadaan, pelaksanaan dan percetakan. “Tapi, dari ketiganya yang hasilnya sudah siap kita sampaikan ke publik adalah wilayah pelaksanaan, karena wilayah pengadaan masih perlu waktu untuk mempertajam kenapa dan lain sebagainya,” kata Nuh. Meski pekan depan belum semuanya dapat dipublikasikan, Nuh menegaskan, jika hasil investigasi UN secara keseluruhan akan segera diumumkan.
“Secara umum, mudahmudahan dalam waktu dekat sudah selesai semuanya,” ujar Nuh. Ia menambahkan, jika nantinya dari hasil investigasi diketahui ada yang lalai, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan. “Sanksi akan diberikan mulai dari yang ringan, yaitu berupa peringatan, tertulis, sampai sanksi pemberhentian,” demikian M. Nuh. UN 2013 untuk tingkat SMA sederajat banyak menuai kritik akibat penyelenggaraannya yang tidak serempak di sejumlah daerah. Terdapat 11 provinsi dari 33 provinsi di Tanah Air yang pelaksanaan ujian nasionalnya mundur akibat keterlambatan naskah soal ujian. (h/ans)
APTISI
JUARA II PUBLIC SPEAKING 2013 TINGKAT NASIONAL
Kualitas PTS Tak Kalah Dibanding PTN
Khairunnisa Nabila Gagal ke Korsel
MEDAN, HALUAN — Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah IA Sumatera Utara Bahdin Nur Tanjung mengatakan kualitas lulusan perguruan tinggi swasta (PTS) tidak kalah dibanding dengan perguruan tinggi negeri (PTN). “Bahkan tidak sedikit lulusan PTS yang lebih unggul dari lulusan PTN, termasuk juga lulusan UMSU,” katanya di Medan, Sabtu, pada acara wisuda 965 lulusan Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara itu. Ia mengatakan dewasa perguruan tinggi swasta sudah sejajar dengan perguruan tinggi negeri, yang dapat dilihat tidak ada lagi pembedaan dalam penerimaan lowongan pekerjaan baik pada
perusahaan milik negara maupun swasta. Kalau dulu masih ada pembedaan, misalnya suatu perusahaan membuat persyaratan untuk menerima karyawan baru dengan IPK 2,8 untuk lulusan PTN dan IPK 3.0 untuk lulusan PTS. “Kalau sekarang tidak ada lagi perbedaan, baik antara lulusan PTS maupun PTS,” katanya. Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan bahwa kedepan kemajuan ekonomi di Sumatera Utara akan semakin menjanjikan seiring dengan semakin banyaknya investor yang melirik daerah itu sebagai tempat berinvestasi. Hal ini tentunya menjadi peluang sekaligus tantangan
bagi lulusan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta termasuk UMSU, bagaimana agar bisa berperan dan memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaiknya. “Kami yakin dengan bekal ilmu yang diperoleh selama kuliah, para lulusan UMSU dapat menjawab tantangan tersebut menjadi peluang untuk kesuksesan,” katanya. Sementara Rektor UMSU Drs Agussani MAP mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan amanah Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah serta kepercayaan masyarakat dalam menjalankan catur dharma perguruan tinggi. (h/ans)
Khairunnisa Nabila BOGOR, HALUAN — Keinginan Khairunnisa Nabila, alumni SMA Negeri 3 Padang yang kini menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung untuk meraih tiket ke Korea Selatan gagal
sudah. Nisa hanya berhasil meraih Juara II Public Speaking 2013 Tingkat Nasional yang digelar Junior Chamber Internasional (JCI) Indonesia di Hotel Pangrango 2 Bogor, Sabtu (11/5). Sedangkan juara I diraih Kirti P. Sharma dari perwakilan DKI Jakarta. Sementara Juara III diboyong Ananta Satriadi dari Provinsi Bali. Khairunnisa Nabila ikut lomba Public Speaking 2013 tingkat nasional itu mewakili Jawa Barat, karena memang sebelumnya Nisa meraih Juara I tingkat Jawa Barat. Juara I selain berhak menggondol piala, uang tunai dan sertifikat, juga akan mewakili Indonesia untuk kejuaraan Public Speaking 2013 tingkat Asia-Pasifik di Korea Selatan, sedang Juara II dan Juara III hanya memperoleh piala, uang tunai dan piagam. Menurut Nisa, dalam lomba yang berlangsung seharian itu, dia cukup mendapat banyak pelajaran dan mengaku sempat dagdigdug juga saat
namanya diumumkan masuk dalam 5 besar, untuk selanjutnya masuk dalam putaran berikutnya dengan tema berbeda. “Nisa semakin dagdigdug aja. Sedikit nervous lah, maklum pertama kali ikut tingkat nasional. Apalagi peserta lain pada senior semua,” ujar putri sulung wartawan senior yang juga pengurus PWI Sumbar, John Edward Rhony itu. Yang membahagiakannya, lanjut Nisa, dia sempat bercerita banyak dengan peserta dari Sumbar yang mengaku dari Lintau, Tanah Datar juga, sehingga rasa kangennya dengan Sumbar lepas juga. “Lintau itu kan kampung mama Nisa. Kalau tak salah namanya Yodra, katanya dari Fakultas Ekonomi Unand. Semester VI atau semester VIII,” ungkapnya. Di akhir wawancaranya, tak lupa Nisa titip salam buat masyarakat Sumbar, terutama teman-temannya yang dulu sama-sama menuntut ilmu di SMA 3 Padang. (h/vid)
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman : Rahmi