Haluan 13 November 2011

Page 1

EDISI : 183 TAHUN LXIII

MINGGU 13 NOVEMBER 2011 M / 17 DZULHIJAH 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

ANTARA

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. QS Al Jaatziyah 45:12)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.50 12.10 15.12 18.13 19.22

WIB WIB WIB WIB WIB

http://www.pkpu.or.id

B

EMAS 100 METER — Pelari putri Indonesia Serafi Anelis Unani (kanan) memacu kecepatan pada final 100 meter putri SEA Games XXVI di Stadion Atletik Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (12/ 11). Serafi meraih emas nomor 100meter putri setelah mencatatkan waktu 11,69detik.

Banjir dan Duka Warga

ANJIR bandang yang meluluhkan sebagian wilayah Pesisir Selatan ditengarai karena hutan yang terus dibabat sehingga resapan air kian minim. Solusi terbaik moratorium pembukaan lahan perkebunan. Ia akrab dipanggil Mando.Usia 50 tahun. Tak berapa jauh dari rumahnya yang telah tinggal sekerat, ia duduk termangu sembari mengisap kreteknya. Matanya menatap sendu ke rumah itu. Sudah pasti, rumah ukuran lima kali enam meter itu, banyak member arti dalam hidupnya. Kini, rumah semi permanen itu, dikepung air. Sisi kanan rumah sudah ada sungai. Kirinya ada bandar yang air juga menuju sungai baru itu. Itulah sungai baru yang tercipta akibat dasyatnya banjir bandang yang malantak Jorong Pasir Putih, Nagari Kambang Barat, Lengayang, pada Kamis (3/11) dini hari. Lelaki paruh baya itu yang di kampung itu ia akrab disapa Mando pantas sedih karena rumah yang hancur itu, bertahun-tahun ia cicil membangunnya kini tinggal setengahnya yang berdiri. Setengah lagi hanyut dikikis derasnya air yang datang dari arah belakang rumahnya. Ia bersama istrinya, Minda dan empat orang anaknya, malam dini hari yang mencekam itu, sekuat tenaga mencari tempat ketinggian. Tak banyak harta benda yang terbawa. Air sangat deras.

HARI KEDUA SEA GAMES XXVI 2011 PALEMBANG-JAKARTA

Indonesia Gemilang Kontingen Indonesia mencatatkan hasil gemilang pada hari kedua pelaksanaan SEA Games XXVI. Dari 43 medali emas yang diperebutkan, 20 di antaranya, digenggam atlet-atlet merah putih.

PADANG, HALUAN – Cabang karate menjadi penyumbang terbesar pada lanjutan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara. Karateka Indonesia berhasil meraih lima emas, disusul atletik, sepatu roda dan taekwondo, masingmasing empat kepingan emas. Dengan hasil ini, Indonesia tampil sebagai pengumpul pundi-

pundi terbesar hingga pukul 23.00 WIB Sabtu (12/11), dengan 23 emas, 15 perak dan Sembilan perunggu. Merah putih dibayangi Singapura yang sudah mengumpulkan delapan emas, tujuh perak dan delapan perunggu. Sementara raksasa olahraga Asia Tenggara, Bersambung ke Halaman 11

PEROLEHAN MEDALI (Hingga Pukul 23.00 WIB) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Negara Indonesia Singapura Thailand Vietnam Filipina Malaysia Myanmar Laos Kamboja

Emas 24 8 6 6 3 2 0 0 0

Perak 15 8 9 7 2 5 3 0 0

Perunggu 9 8 9 10 6 7 2 4 1

Total 47 24 24 23 11 14 5 4 1

Pulau Komodo Masuk 7 Keajaiban Dunia Telkom Menjadi ICT Partner 19TH ASEAN SUMMIT 2011

JAKARTA, HALUAN — Pulau Komodo akhirnya masuk menjadi 7 keajaiban dunia di kompetisi New7 Wonders of Nature. Kemenangan ini akan membuat Pulau Komodo langsung berbenah diri guna menarik wisatawan. “Perayaannya di masingmasing negara, saja. Karena sebelumnya direncanakan Indonesia,” terang Ketua Pen-

Bersambung ke Halaman 11

JAKARTA HALUAN – Perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan jaringan terbesar di Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mendapat kepercayaan penuh dari pemerintah Indonesia sebagai Telecommunication Partner dalam penyelenggaraan “19th ASEAN Summit 2011” yang berlangsung di Nusa Dua Bali, dari tanggal 9 hingga 19/11. Telkom sebagai telecommunication partner bertanggungjawab mempersiapkan seluruh fasilitas telekomunikasi, berupa penyediaan layanan

komunikasi suara (voice) serta data/ internet sesuai kebutuhan panitia penyelenggara, para peserta maupun media. Kemitraan penyelenggara dengan Telkom dilatarbelakangi oleh layanan yang lengkap, jaringan yang luas serta terbukti sukses dalam berbagai penyelenggaraan konferensi bertaraf internasional. Didukung dengan teknologi serat optik, Telkom menyediakan berbagai layanan dan solusi telekomunikasi secara terintegrasi meliputi link dari

Dua Pleton Brimob Dikirim ke Maligi

PADANG, HALUAN—Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat mengirimkan dua pleton personil Brimob untuk mengamankan situasi pascabentrokan di Maligi, Kecamatan Sasak Ranah Pesisir, Kabupaten Pasaman Barat. “Selain dari Brimob, untuk mengamankan situasi pascabentrokan itu, juga dibantu dari Shabara Polda Sumbar,” kata Kabid.Humas Polda Sumbar, AKBP.A.B Kawedar, di Padang, Sabtu (12/11). Peristiwa bentrok warga di PT Permata Hijau Pasaman (PHP) berada di daerah Maligi terjadi pada Selasa (8/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Menurutnya, dua pleton personil Brimob dan Shabara Polda Sumbar diturunkan untuk melakukan penjagaan di sekitar wilayah bentrokan. “Kondisi di sana sudah mulai terkendali, tidak ada lagi ribut,”katanya. Dia menambahkan, hingga saat ini, belum ada satupun warga Maligi yang ditahan oleh pihak kepolisian pascabentrok tersebut. “Kita masih melakukan pengamanan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya rusuh lagi di Maligi tersebut,”katanya. Pascabentrok di daerah Maligi, tambah Kawedar, pihak Polres Pasaman Barat belum memberlakukan jam malam. Kawedar mengatakan pihak kepolisian sekarang masih melakukan penyelidikan terkait aksi kerusuhan tersebut. “Kita akan membentuk tim untuk melakukan investigasi terhadap kerusahan yang terjadi di Maligi tersebut,”katanya Dia menambahkan, warga Maligi yang mengalami luka ketika aksi bentrok tersebut rencananya akan diminta keterangan oleh penyidik Polres Pasaman Barat. “Dalam waktu dekat ini penyidik Polres Pasaman Barat Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

TPA Sampah Jadi Kawasan Wisata T EMPAT proses untuk dikunakhir (TPA) Laporan: Devi Diany jungi apalagi sampah biasanya iden- dijadikan sebagai objek wisata. tik dengan lokasi yang Tetapi tidak demikian kotor dan bau. Semua yang tak dengan TPA Regional Payaberguna, sampah rumah tangga kumbuh yang dioperasikan dan sampah pasar tumpah ruah pada September 2011 lalu ini. di tempat ini. Tak heran bila Rencananya 6 kabupaten/kota lalat sangat nyaman berada di yang berada di sekitarnya akan tempat ini. Dan tentunya lokasi memanfaatkan tempat ini seperti ini sangat tidak sehat untuk membuang sampah, masing-masing Kota Payakumbuh, Bukittinggi, Padang TPA Regional Payakumbuh yang Panjang, Kabupaten Limapuluh ramah lingkungan. Lokasi ini juga sangat Kota, Agam, dan Tanah Datar. berpotensi sebagai destinasi wisata. Namun agaknya kesepakatan

DEVI

belum dicapai masing-masing pihak dalam mengoperasikan TPA ini. Setiap sampah yang diangkut ke lokasi ini, harus dipilah dan diolah terlebih dulu. Mana yang masih dapat digunakan akan dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos. Sehingga sampah yang dikirim ke TPA benar-benar merupakan residu yang tak tidak bisa dimanfaatkan sama sekali. Siang itu, sebuah truk Bersambung ke Halaman 11

DENI PRIMA

PERTUNJUKAN Matrilini yang disutradarai Fani Dilasari di Teater Utama Taman Budaya Sumbar Sabtu (12/10) sebagai pembuka Parade Naskah Drama Wisran Hadi.

A TRIBUTE TO WISRAN HADI

Kompilasi Teater Rakyat yang Tanggung

Laporan: Andika D Khagen dan Esha Tegar Putra

TEATER Sakata Padang Panjang membuka pementasan teater Parade Naskah Drama Wisran Hadi Sabtu, (12/10), berjudul Matrilini yang disutradarai Fani Dilasari dan Enrico Alamo konsultan artistik. Iven ini ditasbihkan sebagai A Tribute to Wisran Hadi yang digelar Taman Budaya Sumatera Barat selama sepekan sejak tanggal 12 hingga 16 November 2011 menghadirkan sembilan kelompok teater aktif di Sumatera Barat, yang semuanya membawa naskah karya Wisran Hadi ke atas pentas. Dramawan Wisran Hadi meninggal pada Selasa 28 Juni 2011 dalam usia ke-66 tahun di Padang saat sedang menulis. Teater pada intinya adalah cara komunikasi dengan publiknya. Malam itu, Teater Sakata dengan konsep drama musikal dan kompilasi teater rakyat, mencoba mengajak penonton untuk tertawa. Dari penelusuran yang Haluan lakukan terhadap pementasan teater yang pernah dilakukan teater yang didirikan tahun 2000 ini, garapan panggung Matri Matrilini berbeda dari pementasan-pemantasan Teater Sakata sebelumnya. Malam itu, penonton di Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat memang penuh gelak tawa. Bentuk parodi dan drama musikal menjadi pilihan utama untuk memvisualisa Bersambung ke Halaman 11


2 L A P O R A N U TA M A

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULhIJAH 1432 H

MUSIBAH BANJIR

Moratorium Pembukaan Lahan Baru

Banjir bandang yang meluluhkan sebagian wilayah Pesisir Selatan ditengarai karena hutan yang terus dibabat sehingga resapan air kian minim. Solusi terbaik moratorium pembukaan lahan perkebunan. Usia 50 tahun. Tak berapa jauh dari rumahnya yang telah tinggal sekerat, ia duduk termangu sembari mengisap kreteknya. Matanya menatap sendu ke rumah itu. Sudah pasti, rumah ukuran lima kali enam meter itu, banyak memberarti dalam hidupnya. Kini, rumah semi permanen itu, dikepung air. Sisi kanan rumah sudah ada sungai. Kirinya ada bandar yang air juga menuju sungai baru itu. Itulah sungai baru yang tercipta akibat dasyatnya banjir bandang yang malantak Jorong Pasir Putih, Nagari Kambang Barat, Lengayang, pada Kamis (3/11) dini hari. Lelaki paruh baya itu— yang di kampung itu ia akrab disapa Mando—pantas sedih karena rumah yang hancur itu, bertahun-tahun ia cicil membangunnya kini tinggal setengahnya yang berdiri. Setengah lagi hanyut dikikis derasnya air yang datang dari arah belakang rumahnya. Ia bersama istrinya, Minda dan empat orang anaknya, malam dini hari yang mencekam itu, sekuat tenaga mencari tempat ketinggian. Tak banyak harta benda yang terbawa. Air sangat deras. “Saya bersyukur, empat anak dan istri selamat walau sebagian barang-barang hanyut. Rumah itu saya bangun dengan berangsurangsur dari sisa hasil penangkapan ikan. Sekarang numpang di rumah saudara. Air sangat cepat datang. Malam itu sangat mengerikan. Bunyi air bergemuruh,” kata Mando kepada Haluan, Minggu (6/11) lalu. Mando tak sendiri. Lebih kurang, 30 puluhan rumah babak belur dihantam derasnya air di Pasir Putih itu. Kawasan

itu kini telah jadi muara dengan pulau-pulau kecil di tengahnya. Tampak rumah-rumah warga yang tinggal setengah saja. Jalan di depan rumahnya—yang merupakan nasional—rontok sepanjang 700 meter. Muara baru yang terbentuk akibat banjir bandang di Pasir Putih Kambang itu kini aktif atau dialiri air dari arah hulu. Air tersebut berasal dari saluran pembuangan sungai kecil yang berasal dari Kambang Harapan, Kampung Baru dan Lubuk Sarik. Selain itu, muara lama saluran sungai kecil dari Kambang Harapan dan Kampung Baru tersebut, yakni ke Batang Lengayang, kini justru menyedot air Batang Lengayang itu sendiri, hingga airnya mengalir ke muara baru tersebut. “Aliran air tersebut sangat sulit dihentikan, soalnya saluran baru telah terbentuk dan ukuransnya sangat besar,” kata Nurlison, Wali Nagari Kambang Barat. Lalu apa sesungguhnya penyebab banjir besar itu? Banyak versi yang mengemuka. Tapi paling tidak, yang kasat mata, penyebabnya adalah perambahan hutan di hulu sungai dan menggundulnya resapan air di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang tak terkendali. Dari 12 wilayah TNKS, 11 di antara wilayah tersebut telah dilanggar. “Kerusakan hutan yang paling parah ada di Lengayang,” kata Kamaruzzaman, Kepala Sesi TNKS Wilayah III. Di wilayah Lengayang— lokasi terparah dihantam banjir bandang—jumlah kerusakan hutan sebanyak 800 hektare yang dipicu karena aktivitas masyarakat yang tidak memerhatikan lingkungan. Aktivitas

itu telah dimulai sejak 1996 hingga kini. “Akibatnya dirasakan sekarang. Dan ini yang terparah.” Dalam buku Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 2010 yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup, Pessel urutan ketiga perambahan hutan setelah Dhamasraya dan Kabupaten Solok. Luas rambahan hutannya 97 hektare. Menurut Kamaruzzaman, sejak 2006, Pemda Pessel dan pihak pengelola TNKS telah menyapakati tapal batas luas lahan taman nasional yang masuk dalam kawasan hutan lindung. Munculnya kesepakatan itu, karena kebun palawija masyarakat telah masuk ke areal TNKS hingga kedalaman 1-2 kilometer. “Hutan penyangga yang ada saat ini pun telah beralih fungsi menjadi perkebunan, bisa dibilang kawasan hutan penyangga sudah tidak ada lagi,” katanya. Kamaruzzaman juga menyebutkan, rehabilitasi kawasan hutan menjadi hal yang penting dan utama untuk dilakukan. Tahun lalu, katanya, 250 hektare telah direhabilitasi lewat program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) yaitu di kawasan Kenagarian Ampang Parak Timur. Semua rehabilitasi kawasan TNKS berlangsung hingga 2014. Pada 2012, direncanakan sekitar 600 hektare lahan TNKS di wilayah III akan direhabilitasi. “Cara ini setidaknya dapat menahan laju debit hujan sehingga tidak menimbulkan banjir besar. Tanaman yang ditanam antara lain palawija atau tanaman-tanaman besar yang mampu menyerap air. Selain itu, moratorium pembukaan hutan baru merupakan jawaban terbaik untuk sementara,” terang Kamaruzzaman. Sementara itu, pihak Hendri Octavia Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera

Barat membantah, penyebab banjir bandang di Pesisir Selatan itu bukan semata karena pembabatan hutan. Menurutnya, banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang, seperti faktor cuaca yang buruk, serta faktor lainnya. “Tidak boleh terlalu cepat mengambil kesimpulan. Kita harus pelajari dulu dan melihat kondisi real di lapangan, serta menganalisis hasil temuan untuk menentukan penyebab utama banjir bandang itu. Jangan kondisi hutan selalu disalahkan ketika terjadi banjir bandang,” ujar Hendri. Selain itu, Hendri juga tidak setuju jika dikatakan kondisi hutan di Sumatera Barat sangat memprihatinkan seperti yang disampaikan beberapa kalangan di media. Menurutnya, kondisi hutan di Sumatera Barat cukup baik dibanding kondisi hutan di provinsi tetangga lainnya. “Kondisi hutan di Sumatera Barat cukup bagus, tapi bukan berarti terbebas dari aktivitas illegal logging. Saya yakin, sekitar dua atau tiga aktivitas illegal logging luput dari pantauan petugas. Tapi Dinas Kehutanan di setiap kabupaten dan kota telah bekerja keras untuk menekan kasus illegal logging,” ujar Hendri. Ratusan Miliar Keterangan resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan total kerugian diperkirakan mencapai Rp365 miliar. “Angka inipun masih perlu dikoreksi karena belum divalidasi di lapangan,” kata Nasrul Abit, Bupati Pesisir Selatan. Memang, hujan dengan intensitas tinggi menggulung dan merendam sebagian kawasan serta pemukiman warga. Ribuan rumah terendam air sepanjang Rabu (2/11) sampai Kamis (2/11) lalu, baik di Kabupaten Pesisir Selatan maupun Pasaman Barat. Kor-

AGAM

Banjir yang Terus Berulang-ulang LAPORAN

MIAZUDDIN, KASRA SCORPI

KASRA SCORPI

BUPATI Agam Indra Catri meninjau lokasi banjir di nagari Tiku Limo Jorong kecamatan Tanjung Mutiara dalam pekan lalu.

BANJIR sudah menjadi sebuah pemandangan biasa di beberapa daerah aliran sungai (DAS) di Agam. Pasalnya, setiap hujan turun, nyaris mengundang banjir. Diduga, penyebabnya adalah rusaknya hutan resapan air.Bila hujan turun, air kucurannya langsung mengalir masuk kali atau bandar. Dengan demikian, air kali cepat meluap, dan cepat pula menyusut bila hujan berhenti. “Tidak seperti dulu, tidak setiap hujan turun mengundang banjir. Karena kala itu hutan resapan air masih bagus,” ujar H. Nibras, pemuka masyarakat Batu Kambing yang juga mantan anggota DPRD Agam.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Anak Nagari Batu Kambing, bersama anak Nagari Sitalang, dan Sitanang pernah merasakan ganasnya banjir dan galodo, medio 2005. Kala itu kerusakan cukup parah. Setidaknya 5 unit jembatan hancur, badan jalan putus pada beberapa titik, sehingga mengganggu kelancaran transportasi. Puluhan hektare sawah, kebun karet, dan jagung rusak. Beberapa buah rumah hanyut, dan rusak di Sitalang dan Batu Kambing. Hujan berkepanjangan selama Oktober dan November 2011 juga menimbulkan banjir. Namun tidak separah medio 2005. Banjir tidak sampai menimbulkan kerugian, seperti

medio 2005 lalu. Yang dilanda banjir dan longsor November 2011 adalah Kecamatan Tanjung Mutiara, Ampek Nagari, Palembayan, Malalak, dan Palupuh. Hubungan Palembayan-Matur sampai saat ini masih terputus, akibat ambruknya badan jalan di Marambuang, Kecamatan Palembayan. Di Sarasah, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, badan jalan yang terban masuk kali belum terbenahi. pengendara mobil mesti ekstra hati-hati melintasi kawasan tersebut. Di Malalak, Sekitar 9 titik longsor yang menimpa badan jalan sedang dibenahi. Menurut Bupati Agam, H Indra Catri, langkah-langkah untuk meminimalisir bencana banjir dan longsor sedang dikaji. Namun ada beberapa langkah yang telah dan akan diambil. Antara lain, memperbaiki hutan tangkapan (resapan) air yang rusak, melakukan normalisasi kali, dan optimalisasi pencegahan penebangan liar. Hutan tangkapan air yang rusak, kini sedang dilakukan, secara bertahap, penanaman kembali. Aneka jenis kayu dan MPTS (kayu yang bisa diambil hasilnya sebelum kayu ditebang). Kondisi hutan Agam memang belum parah. Menurut Kadis Hutbun Agam, Ir Yulnasi, MM, kerusakan hutan baru sekitar 30 persen, dari 104.109 hektare. “Tahun 2010 telah dilakukan

rehabilitasi hutan dan lahan seluas 1.900 hektare dengan biaya Rp7.023.695.000. Namun hasilnya baru akan tampak sekitar 7 tahun lagi. Sedangkan penguraskan hutan langsung bisa dilihat saat pengrusakan itu dilakukan,” ujarnya. Normalisasi kali juga perlu dilakukan. Menurut Bupati Agam, H Indra Catri Datuak Malako Nan Putiah Batang Antokan segera dinormalisasi. Pekerjaan normalisasi Batang Antokan dijadwalkan selesai 2015. Bila proyek itu selesai, masalah banjir yang selalu melanda Pasar Durian Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, dan kawasan Nagari Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara bisa berkurang. Pemberantasan illegal logging dilakukan dengan mengintensifkan pengawasan hutan, melalui berbagai cara. Antara lain melakukan razia secara terpadu, dan terorganisir dengan baik. Di sisi lain, memberdayakan warga yang bermukim dekat hutan, sehingga mereka mampu melakukan pengawasan hutan. “Kita juga telah membentuk tenaga relawan, guna membantu menyelamatan hutan, dalam program pengawasan hutan berbasis nagari,” ujar Yulnasri. Untuk memulihkan kondisi lingkungan yang rusak akibat banjir menurut Kepala Badan Pernanggulan Bencana Daerah Agam, Martias Wanto diperlukan dana minimal Rp200 juta.

JUWITA

SETELAH BANJIR BANDANG — Suasana setelah banjir bandang di Pantai Pasir Putih, Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, masyarakat berusaha menyelamatkan barang-barangnya. Batang Lengayang terbelah menjadi dua bagian yang menghanyutkan badan jalan negara lintas barat dan sejumlah rumah warga beserta pemiliknya ke laut. Banjir bandang ini menyebabkan 6 orang hilang 4 di antaranya sudah ditemukan tewas, sedikitnya 129 rumah hanyut, 112 rusak. Kerugian mencapai Rp365 miliar lebih.

ban jiwa di Pesisir Selatan sebanyak 6 orang hilang, dan baru ditemukan 4 orang dalam kondisi tewas. Agam juga mengalami hal yang sama. Kerugian terbesar untuk rumah dan kendaraan dialami oleh Lengayang, Ranah Pesisir dan Linggo Sari Baganti. Total kerugian akibat rumah hanyut dan rusak di tiga kecamatan ini saja mencapai Rp65 miliar. Selanjutnya diikuti Lunang Silaut, Bayang, Batang Kapas, Pancung Soal dan Basa IV Balai Tapan dengan total kerugian lebih dari Rp30 miliar. Sementara itu, korban harta benda misalnya peternakan dan perikanan terbesar terjadi di Lengayang dan Ranah Pesisir. Kerugian mencapai Rp3 miliar lebih, setelah itu diikuti kecamatan lainnya. Sementara lahan pertanian yang terendam se-Pesisir Selatan sekitar 936 hektare dengan total kerugian Rp10 milar. Dan kerugian akibat ru-

saknya fasilitas umum terbesar masih ditempati Lengayang. Akibat jalan nasional yang rusak, kerugian yang ditimbulkan Rp18 miliar dan diikuti Ranah Pesisir Rp11 miliar lebih. Sementara itu, Polda Sumatera Barat akan membentuk tim untuk menyelidiki indikasi adanya aktivitas pembalakan liar di Kabupaten Pesisir Selatan pascaterjadinya musibah banjir besar pada 10 kecamatan di daerah itu. “Dalam waktu dekat Polda Sumbar beserta Polres Pesisir Selatan akan membentuk tim untuk menyidik dan memastikan apakah ada aktivitas pembalakan liar di daerah itu terkait musibah banjir besar yang terjadi pada 2 November 2011,” kata Kapolda Sumatera Barat Brigjen Wahyu Indra Pramugari. Ia mengatakan hingga saat ini Polda Sumatera Barat belum dapat memastikan penyebab banjir besar yang terjadi di 10 kecamatan itu apakah salah satunya dipicu

oleh aktivitas pembalakan liar. Menurut dia, banjir di Kabupaten Pesisir Selatan disebabkan adanya enam sungai yang meluap, dimana satu di antaranya melewati hutan Taman Nasional Kerinci Seblat serta semua hulu sungai berada di lereng Gunung Kerinci. “Pada 2010 memang ditemukan adanya pembalakan liar di TNKS tapi tidak dalam skala besar, dan tahun ini belum ada laporan yang masuk mengenai adanya penebangan serta penggundulan,” lanjut dia. Musibah banjir besar di Pesisir Selatan mengakibatkan 146 rumah hanyut, 1.260 rumah rusak berat, 73 rumah rusak sedang, 201 rumah rusak ringan, 8.813 rumah terendam banjir serta 24 rumah ibadah rusak berat. Total nilai kerugian yang dihimpun akibat banjir tersebut mencapai Rp363,9 miliar serta enam orang dinyatakan hilang. (Editor Nasrul Azwar)

YULIZAL YUNUS TOKOH MASYARAKAT PESISIR SELATAN

Musibah Lebih Mendekatkan Diri kepada Allah Apa yang Anda ingin katakan terkait musibah yang melanda Pesisir Selatan? Banjir bandang yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan merupakan ujian bagi kita masyarakat Sumatera Barat. Duka yang melanda hendaknya lebih menguatkan tali persaudaraan kita. Hilangnya nyawa dan harta benda, adalah takdir, karena tidak seorangpun dari manusia dapat mengelak dari musibah yang akan menimpanya.Saya sempat terkejut ketika melihat banjir bandang tersebut diberitakan oleh media, hujan lebat selama beberapa hari lalu, ternyata berdampak buruk diluar perkiraan kita.Secara kamanusiaan tindakan yang pertama sekali harus kita lakukan tentu memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan kita. Sebagai seorang dosen, ketika itu saya sudah mengumpulkan Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar Pesisir Selatan IAIN Imam Bonjol Padang untuk terjun langsung pada daerah yang terkena bencana. Bagaiman cara menyikapi musibah? Kita tidak bisa pastikan apakah yang terjadi di Pesisir Selatan tersebut itu adalah azab, atau musibah. Karena, Allahlah yang lebih mengetahui bagaimana hakikatnya. Kejadian tersebut memang membuat kita terkejut, karena hanya terjadi beberapa hari menjelang Hari Raya Kurban, umat benarbenar diuji kesabarannya. Setiap kejadian yang terjadi pastinya adalah kehendak Allah, karena tidak ada satu halpun didunia ini yang luput darinya. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah 155-157, yang artinya, Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Ayat ini menjelaskan bagaimana kita seharusnya mengambil sikap terhadap apapun yang menimpa kita, dua kunci utama umat Islam sebagaimanan dijelaskan ayat ini adalah, bersikap sabar dan salat. Dua kunci tersebut akan mampu menyelelamatkan kita dari keputusasaan. Jika kita bersabar dan salat, maka Allah akan memberikan petunjuk. Maksudnya adalah, Allah akan berikan jalan keluar dari setiap cobaan yang kita alami. Kematian, dan kehilangan harta adalah bagian dari musibah, semua itu merupakan ketentuan Allah, karena seisi dunia ini adalah miliknya, dan semua pasti akan kembali kepadanya. Apa yang harus kita lakukan sebagai umat Islam? Kita tidak bisa menyalahkan orang per orang, justru melalui musibah kita bisa mengoreksi diri kita. Kanapa musibah tersebut datang? Sebagai seorang manusia kita harus mencerna, silih bergantinya musibah menerpa negeri ini tentu memiliki hikmah yang terserat. Tinggal kita lagi, apakah melalui musibah kita mampu mengambil pelajaran atau tidak. Allah berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 41, yang artinya, Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Sebenarnya, Allah menegur kita karena sayang, bukan karena benci. Allah ingin kita sebagai umat Islam kembali kepada kabaikan. Pertama, dengan memelihara keseimbangan alam. Contohnya, tidak membabat hutan dengan sembarangan. Karena, alam merupakan salah satu amanah Allah yang patut kita jaga. Kedua, menghidari diri dari berbuat maksiat. Karena, maksiat akan mengundang bencana, Allah telah banyak sekali mencontohkan didalam Alquran bagaimana kaum-kaum yang durhaka, yang senantiasa berbuat maksiat Allah hancurkan dengan sehancur-hancurnya. Ketiga. Bangkit dari kesedihan. Rasa sedih yang bercokol dalam hati manusia yang terkena bencana adalah wajar. Tetapi, jika berlarut- larut meratapi nasib tidak boleh, kerana kita harus bangkit secepat mungkin. Mudah-mudahan dengan adanya peristiwa ini membuka mata kita, agar setiap elemen yang ada di negeri ini mau mengoreksi diri. Semoga untuk kedepan kita selalu diberi perlindungan oleh Allah SWT.(Pewawancara Rahmat Hidayat)

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP,(Koordinator) Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

3

OFFSIDE Strategi Usang Sang Jenderal Perang *) MUNGKIN tak ada hubungan tegas antara seorang Guus Hiddink dengan Wim Rijsbergen, terutama menyangkut karir mereka. Hanya saja, kini kedua pelatih ini mengalami nasib sial. Tim yang mereka asuh, sama-sama kalah. Turki dibekap tamunya Kroasia 0-3 dan Indonesia dihancurkan tuan rumah Qatar 40. Hanya saja, sikap kedua pelatih asal Belanda ini justru bertolak belakang. Pelatih Turki Guus Hiddink mengaku kekalahan memalukan 3-0 dari Kroasia pada leg pertama playoff Euro 2012, sepenuhnya tanggung jawab dia. Sementara Wim yang sama-sama pernah berkaos oranje, justru diam seribu bahasa. Bahkan, saat kalah menghadapi Bahrain di Jakarta, Wim malah menyalahkan Bambang Pamungkas dkk. “Ini bukan tim saya,”katanya saat itu. Pernyataan yang tak bertanggungjawab ini spontan ditanggapi publik. PSSI sendiri selaku otoritas tertinggi di republik ini justru tak bereaksi hingga kini. Jenderal TNI yang sibuk ngurusi sepak bola sebagai penanggungjawab Timnas, Brigjen Benhard Limbong justru masih berusaha membela si meneer. “Evaluasi sih ada, tapi nanti setelah penyisihan Piala Dunia,”katanya seperti dikutip dari tribunnews.com. Jadi sanksi juga jadinya. Seorang jenderal tentara yang punya strategi perang justru membiarkan pasukannya hancur lebur baru mengganti seorang jenderal perang. Caci maki dan carut marut menggema di seantero negeri. Ntah apa maunya Wim memakai veteran “perang” yang sudah habis di laga selevel penyisihan Piala Dunia. Hendro Kartiko, Mahyadi Pangabean, mungkin hebat di masanya. Tapi kini bukan lah masanya lagi. Di belahan bumi Eropa sana, negara-negara yang hebat sepakbola sudah krasak-krusuk mengurus tim yunior. Peralihan generasi menjadi pintu kemenangan karena tetangga Malaysia saja, sudah memakai anak-anak mudanya “berperang” di laga AFF lalu. Sudahlah berbuat “aneh” dengan memakai punggawanya, si jenderal Limbong bukannya minta maaf ke publik. Bernada angkuh, dia malah berujar bahwa hasil yang diperoleh nasib. Anak SD saja sudah tahu, itu bukan nasib, tapi strategi “perang aneh” yang diterapkan. "Saya kira sudah sangat jelas Indonesia kalah dengan skor 4-0. Kami tidak mau melempar tanggung jawab atau menyalahkan siapapun atas kegagalan ini. Ini sudah menjadi takdir yang tidak bisa lagi dihindari," kata Limbong kepada tribunnews.com Di Turki sana, Hiddink dan timnya mendapat cemoohan dari publik Turki yang hanya mengisi setengah dari Turk Telekom Arena saat Kroasia berpesta gol. Pelatih asal Belanda itu pun menyatakan kekalahan telak itu murni kesalahan dirinya. "Saya bertanggung jawab atas hasil ini. Para pemain harus mengeksekusi segalanya dengan tepat, tapi saya tetap bertanggung jawab penuh," ujar Hiddink pada NTV Sport. "Saya pikir posisi dua di kualifikasi, di bawah Jerman, adalah ekspektasi yang realistis, tapi kami bertemu dengan pemain-pemain liga besar yang sangat kuat dan cepat," papar pelatih yang sukses mengangkat Korea Selatan itu. Menghadapi leg kedua hari Selasa besok (15/11/2011), Hiddink pun menghimbau pemainnya untuk kembali merebut harga diri yang dirampas di kandang sendiri. "Saya pikir sangat penting jika para pemain bermain untuk harga diri, kebanggaan pribadi, dan negara. Karena faktanya, sangat sulit, hampir mustahil untuk lolos," ungkap sang pelatih yang dikutip inilah.com. Saya pikir, strategi perang Timnas harus benar-benar diperhatikan dan manajemen tim pun tidak asal lepas kata, seperti tak ada tanggung jawab. Anak-anak muda harus diberi ruang lebih karena semangat mereka sangat diakui pendiri republik, Ir H Soekarno. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Untung saja punggawa Timnas U 23 masih memberi asa. Dan Jenderal, mulai kini liriklah anak-anak muda karena dia yang akan mengguncang dunia, bukan veteran yang harusnya duduk manis di rumah, menyaksikan penerusnya untuk berlaga. *)Catatan Rakhmatul Akbar, Wartawan Haluan

DIHALANGI — Upaya Pemain Kroasi Luka Modric (10) menendang bola ke arah gawang, dihalangi beberapa pemain bertahan tim asuhan Guus Hiddink pada leg I play off Penyisihan Piala Eropa

TUNTASKAN DENDAM DI ISTANBUL ISTANBUL, HALUAN — Mimpi pelatih Kroasia Slaven Bilic untuk membalas dendam terhadap Turki yang mengalahkan mereka di perempat final Euro 2008 lalu berhasil dituntaskan Luka MOdric dkk. Pada leg pertama play off penyisihan Piala Eropa 2012, Jumat (11/11) — Sabtu (12/11) dinihari waktu Indonesia, red— dendam mereka justru dibayarkan dengan pendukung Turki di Istanbul. Tak tanggung-tanggung. Pasukan Guus Hiddink dipermalukan tiga gol tanpa balas. Ketiga gol Kroasia masing-masing dicetak Ivica Olic, Mario Mand•ukic', dan Vedran Corluka. Laga baru berjalan dua menit, Kroasia langsung unggul melalui Olic. Berawal dari ten-

dangan bebas Vedran Corluka yang sangat terarah, Olic dengan cepat menyambar bola dan memperdaya kiper Turki, Volkan Demirel. Tertinggal satu gol, Turki mencoba menekan untuk menyamakan kedudukan. Namun, upaya Hamit Alt?ntop cs selalu kandas di kaki para bek Kroasia. Pada menit ke-32, Kroasia justru berhasil menggandakan keunggulan. Mand•ukic' dengan mudah menceploskan bola ke gawang Turki setelah memanfaatkan assist Darijo

Srna. Pada babak kedua, laga berlangsung semakin ketat. Turki berusaha memperkecil ketertinggalan melalui serangan-serangan cepat. Tapi, kokohnya benteng pertahanan Kroasia membuat para pemain Turki frustasi. Hal tersebut berhasil dimanfaatkan Corluka pada menit ke51. Gol tercipta melalui skema tendangan bebas yang dilakukan Darijo Srna. Bola dengan cepat disambar Corluka sekaligus menutup laga dengan kemenangan Kroasia tiga gol tanpa balas. Hasil ini jelas sangat menguntungkan Kroasia. Tim asuhan Slaven Bilic' itu hanya perlu menahan seri Turki atau menjaga agar tidak kebobolan lebih dari dua gol dalam laga leg kedua nanti.(net)

Ceko Amankan Leg I PRHA, HALUAN — Republik Ceko berhasil mengamankan laga leg pertama play off Piala Eropa 2012, melawan Montenegro, Jumat (11/11/2011). Ceko menang dua gol tanpa balas. Kemenangan ini berkat gol Vaclav Pilar pada menit ke-63 dan Tomas Sivok pada menit ke-90. Meski begitu, Ceko belum aman benar. Mereka harus mempertahankan keunggulan itu, minimal menahan seri pada leg kedua, Selasa (15/11/2011). Tampil di kandang tak membuat Ceko mudah menekan. Pasalnya, Montenegro memberi perlawanan sengit sejak awal. Memasuki babak kedua, Ceko mencoba melepaskan tendangan-tendangan jarak jauh. Hasilnya, pada menit ke-63 tendangan jarak jauh Vaclav Pilar berbuah gol. Bola meluncur ke pojok kanan gawang Montenegro, tanpa mampu dihalau kiper Mladen Bozovic. Pertarungan semakin ketat. Kedua tim berusaha tetap menyerang. Namun, Ceko yang akhirnya meraih keuntungan. Pada menit ke-90, Tomas Sivok berhasil menyundul bola silang dan memastikan kemenangan Ceko 2-0.(net)

Portugal Curi Angka di Sarajevo

Jose Maothinho berjibaku dengan pemain Bosnia

SARAJEVO, HALUAN — Portugal berhasil mencuri angka poin atas tuan rumah Bosnia & Herzegovina pada leg I play off penyisihan Piala Eropa yang berlangsung serentak Jumat (11/11) — Sabtu (12/11) dinihari waktu Indonesia, red—. Tak satupun gol yang tercipta di laga ini. Dengan demikian, tuan rumah gagal membalas kekalahan yang dideritanya dari Portugal dua tahun silam. Kesempatan pertama hadir melalui Raul Meireles. Menerima umpan sundulan dari Luis Nani, Meireles melepaskan tenda-

ngan voli keras yang beruntung masih bisa dihalau kiper Asmir Begovic. Bosnia sendiri cukup memberikan perlawanan berarti kepada Seleccao. Kendati, Portugal lebih banyak memiliki peluang mengancam gawang tuan rumah. Dua kesempatan kembali dimiliki Portugal. Akan tetapi, Cristiano Ronaldo dan Herlder Postiga menyia-nyiakan peluang untuk membuka skor pertandingan. Pada babak kedua, keadaan tak banyak berubah. Skor tanpa gol pada babak pertama membuat kedua tim semakin

gencar melancarkan serangan. Baru enam menit babak kedua berlangsung, Portugal lagi-lagi memiliki peluang dari kaki Ronaldo. Hasilnya tak berbeda jauh, Ronaldo kembali gagal menaklukkan Begovic di bawah mistar Bosnia. Gagal membuat ancaman hampir sepanjang laga, memaksa pelatih Bosnia mengubah komposisi lini depan dengan memasukkan Vedad Ibisevic. Masuknya Ibisevic cukup memberikan arti bagi kubu tuan rumah. Bahkan, Ibisevic hampir saja membuat Bosnia mendapatkan hadiah penalti saat dirinya dijatuhkan Bruno Alves di dalam kotak penalti. Malangnya, wasit Howard Webb tak mengindahkannya dan memutuskan laga tetap berjalan. Pada menit ke-80, Ibisevic kembali mengancam jala Rui Patricio. Kali ini sepakan keras pemain Hoffenheim tersebut masih melebar di samping jala Portugal. Skor imbang tanpa gol tetap bertahan hingga akhir laga. Hasil ini jelas menguntungkan bagi Portugal yang akan menjamu Bosnia di Lisbon pada leg kedua, 15 November mendatang.(net)

Irlandia Hancurkan Tuan Rumah ESTONIA, HALUAN — Republik Irlandia berpesta gol atas tuan rumah Estonia, yang harus menyudahi laga minus dua pemainnya yang mendapat kartu merah. Empat Gol bersarang di gawang tuan rumah yang dijaga kiper S. Pareiko, Kemenangan tim tamu diawali oleh Keith Andrews yang mencetak gol di menit ke-13. Republik Irlandia menambah keunggulan di babak kedua setelah Jonathan Walters bikin gol di menit ke-68. Tiga menit kemudian giliran Robbie Keane yang mengubah skor menjadi 3-0. Keane lalu memantapkan kemenangan dengan mencetak satu gol penutup lewat titik putih di menit ke-88.


OLAHRAGA 4 Bus Pembawa Atlet Myanmar Tabrakan

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

POJOK JAKABARING

Letusan Ban Mobil Kagetkan Penonton PALEMBANG, HALUAN — Letusan ban mobil yang parkir di arena panjat tebing SEA Games XXVI di komplek olahraga Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu sore, sempat mengagetkan puluhan penonton. Kosim (40), seorang penonton mengaku kaget dan langsung beranjak dari tempat duduknya ketika mendengar suara letusan ban mobil Land Rover bernomor polisi B 9048 RI.Mobil tersebut parkir di belakang panggung utama penonton di arena panjat tebing komplek olahraga Jakabaring, Palembang. Beberapa orang mencoba melihat dari jarak dekat, ternyata yang meletus adalah ban depan dari mobil yang parkir di arena panjat tebing itu. (ant)

Maskot SEA Games Dijual Rp250 Ribu PALEMBANG, HALUAN — Maskot SEA Games XXVI "Modo Modi" dijual para pedagang kawasan kompleks olahraga Jakabaring, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Rp250 ribu per pasang. Patoni, pedagang di kawasan Jakabaring Palembang, Jumat, mengatakan maskot SEA Games tersebut khusus didatangkan dari perajin Jawa Timur. "Kami khusus mendatangkan maskot SEA Games dari Jawa Timur. Selama ini rata-rata terjual antara 10 sampai 15 buah," katanya. Ia menyebutkan sebagian besar maskot berbahan fiber itu diminati atlet dan ofisial dari negara peserta SEA Games, seperti Vietnam dan Filipina. "Sebagian besar yang berbelanja sama saya adalah atlet dan ofisial dari negara peserta SEA Games. Kami juga menawarkan nama pembeli untuk dicantumkan di antara tulisan SEA Games XXVI Palembang," katanya.(ant)

Jadwal Sepakbola SEA Games XXVI: JADWAL Grup A Minggu (13/11/2011) : Malaysia vs Kamboja (16:00) Indonesia vs Thailand (19:00) Kamis (17/11/2011) : Thailand vs Singapura (16:00) Indonesia vs Malaysia (19:00) Klasemen Grup A 1.Indonesia 2 2.Malaysia 2 3. Singapura 3 4. Thailand 2 5. Kamboja 3

2 1 1 1 0

0 1 1 0 0

0 0 1 1 3

(8-0) (2-1) (2-3) (5-2) (1-12)

Klasemen Grup B 1. Vietnam 4 2. Myanmar 3 3. Timor Leste 3 4. Filipina 3 5. Laos 3 6. Brunei 4

3 2 2 1 0 0

1 1 0 0 1 1

0 0 1 2 2 3

(13-1) 10 (7-2) 7 (4-2) 6 (5-7) 3 (6-8) 1 (3-16) 1

Hasil Pertandingan Sabtu (12/11) Vietnam Vs Brunei Darussalam

6 4 4 3 0

8-0

ANTARA

\EMAS KARATE — Karateka Indonesia Faizal Zainuddin (kiri) meluapkan kegembiraannya setelah berhasil memenangi pertandingan babak final nomor kata individual putra SEA Games XXVI melawan karateka Vietnam Thai Huy di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (12/11). Faizal berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan lawannya dengan skor telak 5-0.

RAIH EMAS DI CABANG KARATE

Faizal Ingin Hajikan Ibu JAKARTA, HALUAN — Faizal Zainuddin meraih medali emas pertama dari cabang karate nomor kata perorangan putra SEA Games XXVI/2011 di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu.

Faizal yang di final tampil dengan "chatanyara kusanku", meraih kemenangan mutlak 5-0 atas karateka Thai Thuy (Vietnam) yang menampilkan "supei rimpei". Perjuangan berat sesungguhnya dialami atlet asal Sulawesi Selatan, kelahiran 29 Desember 1982 itu, terjadi di semifinal ketika harus berhadapan dengan karateka Malaysia Leong Tze Wai. Saat itu, Faizal hanya unggul tipis 3-2. "Saya sangat senang dan gembira dengan keberhasilan ini, beban saya sudah lepas. Di final, beban saya tidak terlalu berat, tetapi justru di semifinal saya tegang sewaktu berhadapan dengan Leong," katanya seusai laga di hadapan lebih dari 1.000 penonton.

Wakil Sumbar Gagal Sumbangkan Medali PADANG, HALUAN — Harapan wakil Sumbar di nomor cabang olahraga renang, Patricia Yosita Hapsari untuk menyumbangkan medali gagal terwujud setelah di final nomor 200 meter gaya bebas, ia hanya menempati urutan kelima. Dengan catatan waktu 02:05:76, Yosita harus mengakui keunggulan perenang Thailand, Singapura dan Malaysia. Perenang Thailand, Natthanan Junkraja menyentuh finish lebih awal dengan selisih waktu empat detik dari Yosita, yakni 02:01:49. Di tempat kedua, dan ketiga direbut perenang Singapura,

Konveksi Menerima Pesanan Partai Besar & Kecil Tas Seminar Tas Diklat Tas Kongres

Tas Penataran Tas Sekolah Pasang Roda Tas Jemaah Haji

Jln Gajah Mada No. 1 Simpang Olo, Nanggalo Gunung Pangilun - Padang

Faizal mengungkapkan, Leong Tze merupakan atlet Malaysia yang tampil juara Asia nomor kata perorangan putra pada Kejuaraan AKF bulan Juli lalu di Quan Zhou. Sebelum keluar sebagai juara, Faizal disingkirkan Long Tze dengan nilai 1-4 pada babak ketiga. Dari kejuaraan AKF itu, Indonesia memang harus sangat mewaspadai atlet Malaysia dan Vietnam. Faizal berhasil memwujudkan ambisinya sekaligus mempersembahkan medali emas bagi Merah Putih. Meski demikian, Faizal masih menyimpan tekad untuk menambah pundi-pundi medali kontingen Indonesia melalui kata beregu putra.

Bersama Hendro Salim, Aswar dan Fidelys Lolobua, mereka akan bertarung pada Senin (14/11) dan pada babak pertama atau perempat final akan berhadapan dengan tim Vietnam. Dengan keberhasilannya itu, Faizal sudah dipastikan bakal mengantongi bonus sebesar Rp200 juta dari pemerintah dan dari Bank BRI selaku "bapak angkat" PB Forki. Menanggapi bonus tersebut, Faizal berniat untuk kembali memberangkatkan ibunya Nurhayati berangkat haji. "Insya Allah saya akan memberangkatkan ibu saya naik haji lagi untuk ketiga kalinya," ujarnya. Sebelumnya, Faizal Zainuddin menyumbang dua medali perak pada SEA Games 2005 di Manila (Filipina), satu medali emas pada SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima (Thailand), dan dua medali emas pada SEA Games 2009 di Laos melalui kata perorangan dan beregu. (ant)

AKHIRUDDIN HP. 081363433198

Lim Xiang Qi Amand dan Kho Hui Yu dengan torehan waktu, 02:03:02 dan 00:02:03:47. Yosita sendiri masih berpeluang merebut medali karena masih ada lima nomor lainnya di gaya bebas yang ia ikuti, di antaranya 50 meter, 100 meter serta estafet 200 dan 400 meter. Pecahkan Rekor Dua perenang masing-masing dari Thailand dan Singapura berhasil memperbaiki rekor pada SEA Games XXVI/2011 di Stadion Kolam Renang Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu.Kedua rekor

baru SEA Games tersebut terjadi pada nomor 200 meter gaya dada putra oleh perenang Thailand Nattapong Katin dengan rekor baru 2 menit 12,99 detik, dari rekor lama 2 menit 13,42 detik atas namanya sendiri yang diciptakan pada SEA Games XXV/ 2009 di Laos. Rekor baru lainnya di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri yang diciptakan oleh Li Tao (Singapura) dalam waktu 58,84 detik atau lebih cepat dari rekor lama 59,24 detik juga atas namanya sendiri pada SEA Games 2009. (h/mat/ant)

JAKARTA, HALUAN — Bus yang membawa kontingen atlet tenis meja Myanmar yang akan bertanding di Sea Games XXVI, mengalami kecelakaan, di tol Sedyatmo. Bus yang mengakut kontingen atlet Myanmar itu, terlibat tabrakan beruntun dengan empat mobil yang berada di depan bus White Horse tersebut. Kecelakaan terjadi di kilometer 22 tol Sedyatmo, Jakarta Utara, Jumat (11/11/2011) siang, sekitar pukul 14.10 WIB. Dikutip dari situs berita inilah.com, Bus White Horse yang yang dikendarai oleh Suhendra untuk mengantar atlet Myanmar dari bandara Soekarno-Hatta ke Hotel

Vietnam Bersiap ke Semifinal Sepakbola

JAKARTA, HALUAN — Vietnam mengambil alih pimpinan klasemen dari Myanmar di grup B cabang sepak bola SEA Games 2011 setelah membenamkan Brunei 8-0 di Stadion Lebak Bulus Jakarta, Sabtu. Vietnam sudah mengoleksi nilai sepuluh dari empat kali pertandingan sedangkan Brunei bertahan dengan satu poin. Myanmar sementara bertengger di urutan kedua dengan perolehan tujuh poin, disusul Timor Leste (6), Filipina (3), Laos (1) dan Brunei (1). Vietnam tampil percaya diri di laga ke empat ini. Mereka sebelumnya menekuk Filipina, Timor Leste dan bermain imbang melawan Myanmar. Juara grup B kemungkinan besar dapat direbut Vietnam yang menyisakan satu laga terakhir melawan Laos pada Kamis (17/11). Tapi pesaing lainnya seperti Myanmar, Filpina dan Timor Leste juga masih berpeluang melangkah ke semifinal cabang sepak bola ini. Pelatih Vietnam Falko Gerd Gotz sangat gembira dengan hasil kemenangan besar timnya atas Brunei. "Kami tetap fokus laga selanjutnya melawan Laos," katanya ketika disinggung siapakah tim lawan yang akan dipilih dari grup A di babak semifinal. Ia memuji penampilan anak asuhnya yang mampu mencetak gol cepat ke gawang Brunei. Gol pertama di cetak Nuyen Van Quyet di menit pertama dan selanjutnya Nguyen menciptakan dua gol lagi yakni di menit ke-13 dan 73. Lima gol lainnya dicetak oleh Le Van Thang, Le Hoang Thein, kapten Pham Than Luong, Hoang Van Binh dan Hoang Dinh Tung.Sementara Brunei Darussalam yang ditangani pelatih Dayem Bin HJ tak mampu mengimbangi permainan Vietnam. Dayem menilai tim Vietnam adalah tim terkuat di grup B ini. "Tapi mereka perlu memperbaiki lini pertahanan jika masuk babak selanjutnya dan menghadapi tim-tim di grup A," katanya. Disinggung pergantian kiper dari Junaidi Bin Akim kepada Awangku Omar di menit 33, Dayem mengatakan, memang ada masalah dengan kipernya. "Kami baru tahu sebelum pertandingan akan dimulai," katanya. Pelatih Brunei mengakui memang lini pertahanan perlu banyak perbaikan untuk laga selanjutnya menghadapi Filipina pada Selasa (15/11). (ant)

LOWONGAN

BERYL COPY CENTRE

GELOMBANG KE DUA

Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA

Perusahaan Perkebunan yang terbesar di Daerah PekanBaru, Jambi serta Palembang , membutuhkan tenaga survey pemetaan untuk ditempatkan Di Wilayah Kepulauan Riau , Jambi, Sumatera selatan , melalui TOPOGRAPHY TRAINING CENTRE BUKITTINGGI, jika anda yang kami cari, memiliki kepribadian yang menarik, ramah, energik, berkomitmen serta semangat kerja yang tinggi.Mari bergabung untuk posisi:

1.PLANNING SURVEY 2.WATER MANAJEMENT Persyaratan Umum: 1. Melampirkan copy Ijazah terakhir 1 lembar 2.Wanita / Pria umur 18 ~ 27 Tahun 3. Pendidikan Min SLTA sederajat 4.Pengalaman Tidak diperlukan 5.Bagi yang lulus seleksi akan diadakan pelatihan selama 2 bulan di Topography Training Centre Bukittinggi 6.Diutamakan bagi warga yang kurang mampu dibuktikan dengan surat keterangan 7.Pas foto warna 3 x 4 sebanyak 4 lembar 8.Foto copy KTP 9.Foto copy KartuKeluarga

Lamaran diantar langsung pada hari kerja dari tanggal 24 Oktober 2011 ke Topography Training Centre Jalan Veteran No.202 Jirek, Bukittinggi Telp. ( 0752.33891 ) Layanan SMS ( 0813 6311 6527 )

Manhattan, Jakarta Selatan diduga mengalami rem blong. Dikatakan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nurmantyas, kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban. "Tidak ada korban jiwa. Tabrakan beruntun terjadi di duga rem blong bus White Horse," ujar Sigit kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (11/11/2011). Para atlet asal Myanmar tersebut kemudian segera dievakuasi dan dibawa menuju hotelnya. Sementara Suhendra, sang pengemudi, diperiksa Unit Laka Ditlantas Polda Metro Jaya. "Saat ini atlet sdh dibawa ke hotel," ucapnya.(net)

nggak sempat baca

Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300

klik kami di www.harianhaluan.com

CANON IR 8500 = Rp.

28 juta BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

menambah ukuran permanen

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123


NASIONAL 5

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULhIJAH 1432 H

HILLARY JUGA PRIHATIN

Papua Kembali Memanas

ADA truk yang ditembak dan kendaraan yang dibakar, bumi Papua kembali ‘barasap’. Polri mencium ada LSM punya kepentingan di Papua. Sekitar pukul 13.45 WIT, Kamis pekan ini, terjadi lagi penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) . Kali ini terhadap sebuah truk bernomer DS 9794 A yang dikendarai oleh Agus salim.Tiga butir peluru ditembakan ke kendaraan tersebut. Beruntung sopir selamat dari penembakan tersebut. Awalnya, truk yang di kendarai oleh Agus Salim (30) berisi karang menuju pasar batas ,kurang lebih 2 kilometer. Saat dalam perjalanan kesana itulah terjadi penembakan yang dilakukan dari hutan. Ditemukan tiga butir selongsong peluru yang tampaknya ditembakan dari senjata jenis AK. Selain aksi penembakan terhadap sebuah truk, juga terjadi aksi pembakaran sebuah sepeda motor yang diduga lagilagi dilakukan OTK. Tampaknya motor yang dikendarai seseorang dihadang, kemudian dibakar. Pengendara motor diyakini melarikan diri dan belum diketahui identitasnya. Nomor polisi motor juga tak ada dan tak ditemukan di lokasi pembakaran. Seorang saksi yang tak mau disebutkan namanya di lokasi kejadian mengaku, pukul 12.00 WIT sempat diminta berhenti oleh tiga orang dan salah satunya berambut gimbal. “Saya sempat diminta berhenti tapi saya jalan terus. Nah,

82

sesampainya di Koya baru saya mendapat informasi ada penembakan dan pembakaran motor,”ujarnya. Dari pantauan di tempat kejadian, sudah diperiksa oleh aparat TNI dan kepolisan. Juga hadir Dandim 1701 Jayapura, Letkol Rano Tilaar di TKP bersama Kapolres Jayapura AKBP Alfred. “Pengejaran dilakukan tapi mereka telah hilang di hutan dan hanya ditemukan jejak kaki dua orang, “ ujar Dandim Jayapura, Rano Tilaar. LSM Bermain Kondisi di Papua yang semakin memanas ini, juga dipanasi dengan komentar beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memojokkan. Polri pun mengatakan banyak LSM yang punya banyak kepentingan tersembunyi terkait Papua. “LSM punya banyak kepentingan di sana (Papua),” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution usai acara kopi pagi dengan wartawan seperti dilansir republika, Kamis (10/11). Saud menambahkan banyak LSM yang langsung beropini dan memojokkan Polri dalam melakukan pengamanan di Papua yang beberapa bulan terakhir ini semakin bergejolak. Adanya beberapa kejadian seperti pembubaran Kongres Papua III, langsung diopinikan polisi telah melakukan ke-

kerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Ia menyontohkan mayat tiga orang yang ditemukan sehari setelah pembubaran Kongres Papua III pada 19 Oktober 2011, banyak LSM yang langsung menyimpulkan karena diakibatkan peluru dari tembakan polisi. Padahal, tambahnya, tembakan untuk membubarkan paksa kongres itu hanya tembakan peringatan dan tidak mengenai para peserta kongres. Selain itu, setelah polisi melakukan visum terhadap tiga mayat tersebut, diketahui tiga orang itu dibunuh pada delapan jam sebelumnya atau sekitar pukul 02.00 WIT. Sedangkan pembubaran kongres dilakukan pada sore hari. “Di tubuh mayat tiga orang itu ada bekas tembakan dan ‘gorokan’ benda tajam. Kita masih mencari pelakunya karena saksi sangat minim dan alat bukti tidak ada,” jelasnya. Saat ditanya apakah kepentingan LSM di Papua yang dimaksudkan, ia enggan menyebutkannya dengan jelas. “Ya, banyak kepentingan di sana. Lagipula kalau kongres itu tidak dibubarkan, nanti ada yang menghujat Polri adanya pembiaran. Karena di penutupan kongres ada deklarasi kemerdekaan Papua dan pengibaran bendera ‘Bintang Kejora’,” papar mantan Kepala Densus 88 ini. Mempertanyakan Pemerintah Akan tetapi Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mempertanyakan sikap pemerintah terkait penanganan masalah Papua yang dianggap penuh kekerasan. PGI mendesak pemerintah menghentikan tindak kekerasan dalam menyelesaikan persoalan di Papua. “Akhirnya kami mem-

ANTARA

TOLAK INTERVENSI AS — Ratusan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Wilayah Riau berunjuk rasa di Pekanbaru, Sabtu (12/11). Aksi HTI itu merupakan bentuk solidaritas terhadap konflik di Papua, untuk memperingatkan pemerintah dan masyarakat agar mewaspadai ancaman lepasnya Papua dari Indonesia akibat campur tangan Amerika Serikat (AS).

mencegah tindakan yang melanggar hukum dan HAM,” tandas SBY. Sementara itu, dari aspek ekonomi, Presiden meminta para menteri teknis memberikan prioritas untuk pembangunan ekonomi di kedua provinsi itu. “UP4B (Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat) harus bisa melaporkan apa yang menjadi komitmen dan kebijakan yang tidak dilaksanakan dengan benar. Mari pastikan anggaran itu diyakini tepat sasaran,” papar SBY. Soal Pembagian ‘Susu Sapi’ Dalam dialog publik bertajuk Diskusi Publik ‘Membongkar Kejahatan Freeport, Koorporasi Pertambangan dan Negara Terhadap Rakyat’ yang berlangsung di Gedung YLBHI, diungkapkan, malah Freeport dengan masyarakat Papua semakin hari semakin tidak kondusif dan ini juga beberapa warga melihat setiap kali Papua

bergejolak pemerintah diam saja tanpa ada solusi. Hal ini disampaikan oleh Bernard, salah satu anggota dari Aliansi Masyarakat Papua (AMP) dalam dialog itu.”Kami heran, ketika Freeport bergejolak setiap tahun, pemerintah tidak pernah peduli terhadap rakyat Papua,” ujarnya. Selain itu Bernard juga mempertanyakan keberadaan institusi kepolisian dan TNI yang berada di sekitar Freeport. Bernard juga menambahkan bahwa masalah Freeport ini sendiri dengan masyarakat Papua sudah ada sejak tahun 1996 hingga saat ini. “Kami juga mempertanyakan keberadaan institusi kepolisian dan TNI yang ada di Papua,” ungkapnya. Terkait heboh soal aliran dana Keamanan dari Freeport, mantan Gubernur Papua 20062011, Barnabas Suebu mengaku tak mengetahui aliran dana keamanan kepada PT Freeport

Indonesia yang digelontorkan kepada pihak keamanan. “Saya sendiri kaget mendengar adanya aliran dana keamanan itu,”ujarnya kepada wartawan di Hotel Aston Jayapura. Seperti dilaporkan di media, masalah uang keamanan yang dikucurkan kepada TNI dan Polri oleh PT Freeport Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden. Nomor 63 Tahun 2004 dan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1672K-070MEM-2007. Pada Tahun 2010 Freeport memberikan uang dana keamanan US$ 14 Juta atau sekitar Rp 126 Miliar. Namun dari tahun 2001 hingga 2010 perusahaan tersebut memberikan US$ 79,1 Juta atau Rp 711 Miliar Apa selama pemerintahannya, Barnabas Suebu pernah menerima uang dari PT Freeport? “ Sedikitpun tak saya terima,”ujarnya. (dnr/rep/vvn)

Nazaruddin, dari Kelapa Dua ke Cipinang

Pengharapan yang Putus

“TERIMA KASIH,” jawab Zainuddin. Lalu dia mulai menceritakan halnya sejak mulai ayahnya terbuang, kematian ayah bundanya, perjalanan ke Minangkabau, perkenalan dengan Hayati, dia diusir orang dari Batipuh, kematian mak angkatnya, suratnya ditolak orang, sampai kepada surat Khadijah yang baru saja diterimanya, semuanya tidak ada yang ketinggalan. Semuanya didengarkan oleh Muluk dengan hati-hati, kadang-kadang merah mukanya, kadang-kadang sedih, sangatlah iba kasihannya melihat Zainuddin yang selalu dipanggilnya “Guru” itu. Setelah semuanya diceritakannya, lalu dia berkata,”Bang Muluk! Saya hendak minta tolong supaya abang sudi menyelidiki siapakah agaknya Aziz itu, adakah dia pantas menjadi jodoh Hayati. Tolong abang selidiki! Kalau memang pantas jadi jodohnya, kalau memang Aziz itu berperangai baik, untung Hayatilah yang bahagia, nasib saya jugalah yang malang. Tetapi kalau Hayati teraniaya, kalau perangai Aziz dapat menyebabkan Hayati makan hati berulam jantung bersuamikan dia, saya akan tetap menjaga dia, saya akan tetap jadi saudaranya, menjadi pembelanya, sehingga nyawa saya bercerai dengan badan. Cobalah Bang Muluk selidiki siapa dia, dimana dia tinggal, bagaimana kelakuannya, berapa saja ongkos yang perlu, saya akan membayar!” Sedang Zainuddin berkata-kata itu, muka muluk mulai kerut dan akhirnya menggelenggelengkan kepala. “Mengapa abang menggeleng-gelengkan kepada?” “Guru tak usah rugi terlalu banyak dalam perkara itu! Meskipun misalnya mencari Aziz akan memakan ongkos banyak, haram saya

pertanyakan sikap pemerintah termasuk meningkatnya aksi kekerasan itu,” kata Sekretaris Umum PGI, Gomar Gultom, dalam jumpa pers di kantornya. Menurut Gomar, dua hari sebelum terjadinya aksi kekerasan pada Konggres Rakyat Papua, PGI sudah berkirim surat kepada Presiden SBY agar pemerintah menghentikan aksi kekerasan di Papua. Belum pula surat itu dibalas, akhirnya terjadilah peristiwa kekerasan yang mengakibatkan puluhan warga luka dan tiga orang tewas dalam Kongres Rakyat Papua itu. “Saya tidak tahu apakah presiden sudah membaca surat kami atau belum. Tapi hingga hari ini belum ada jawaban dari presiden. Kami (PGI) dalam kesempatan ini mengajak semua pihak untuk menghentikan kekerasan dalam segala hal. Sebab kekerasan tak akan pernah menyelesaikan masalah,” katanya. Terkait penanganan Papua tersebut, sebenarnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar permasalahan di Provinsi Papua dan Papua Barat diselesaikan tidak hanya dari aspek politik hukum dan keamanan (Polhukam), tapi juga aspek ekonomi dan kesejahteraan rakyat. “Dari aspek polhukam, saya minta agar isu politik yang ada di provinsi itu dikelola dengan baik, hukum ditegakkan secar tegas, adil dan proporsional. Kemanan juga perlu dipelihara untuk melindungi warga,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam arahannya ketika membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, seperti yang dikutip dari laman presidensby.indo. “Saya juga memberi atensi, utamanya pemerintah dan aparat penegak hukum, untuk

AKHIRNYA Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) memindahkan tempat penahanan mantan Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok ke Rutan Cipinang, Jakarta Timur. “Dibarengi dengan pelimpahan tahap kedua, dilakukan juga pemindaan tempat penahanan dari Rutan Mako Brimob, Kelapa dua, Depok ke Rutan

kor), Jakarta. Dimana, letak Pengadilan Tipikor, Jakarta berada di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Hanya saja, Johan Budi tidak menyebutkan secara rinci di sel mana Nazaruddin ditempatkan. Johan hanya memastikan bahwa tersangka kasus suap kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) tersebut tetap akan mendapatkan pengawalan dari KPK selama ditahan di

Cipinang, Jakarta,” kata Juru bicara (Jubir) KPK, Johan Budi SP di kantor KPK, Jakarta, Kamis (10/11). Menurut Johan Budi, pemidahan tersebut dilakukan dengan pertimbangan untuk mempermudah akses ke tempat persidangan yang kemungkinan besar digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipi-

Rutan Cipinang. “Selain kemanan reguler, KPK akan mengamankan,” ungkap Johan. Namun, Johan menjelaskan bahwa sampai Kamis belum ada pemasangan closed cirkuit television (cctv) dalam sel Nazaruddin, sebagaimana dilakukan pada sel Nazaruddin di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Ilustrasi Marwan

memakan uang Guru, Guru telah jadi saudara saya. Tetapi mencari orang muda yang bernama Aziz, tidaklah sukar. Siapa orang penjudi yang tiada kenal akan dia?” “Apa kata Abang?” “Si Aziz anak Sutan Mantari, ibu bapanya orang Padang Panjang ini, karena dia berkerabat dengan orang berpangkat-pangkat, dia mendapat pekerjaan yang agak pantas. Tetapi perangainya...Masya Allah! Penjudi, pengganggu rumah tangga orang, sudah dua tiga kali terancam jiwanya karena mengganggu anak bini orang. Syulur ada uang simpanan ayahnya yang akan dihabiskannya, kalau tidak tentu sudah tekor kas di kantor tempat dia bekerja, tetapi dia dapat menutup malu, Apa yang lebih berkuasa di dunia ini, lain dari uang?”

Senada dengan Johan Budi, salah satu kuasa hukum Nazaruddin, Elza Syarief juga mengatakan, kliennya dipindahkan tempat penahanan dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok ke Rutan Cipinang, Jakarta. “Iya Nazaruddin dipindahkan ke Rutan Cipinang. Menurut pertimbangan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) jika di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok itu terlalu jauh untuk disidangkan di Kuningan nanti,” ungkap Elza Syarief. Terkait pemindahan tersebut, Elza hanya berharap bahwa tempat penahanan Nazaruddin yang baru semuanya baik. Sejak tanggal 14 Agustus 2010, Nazaruddin resmi ditahan di Rutan Mako Brimob,Kelapa Dua, Depok. Kukuh Tuding Anas Tidak hanya menyebut Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Anas Urbaningrum layak jadi tersangka dalam kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games, tersangka kasus suap kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Okahraga (Sesmenpora), Muhammad Nazaruddin mengatakan bahwa Anas adalah koruptor. “Ya memang Anas koruptornya,” kata Nazaruddin saat ditanya mengapa menyebut Anas layak menjadi tersangka berikutnya, usai pelimpahan tahap kedua ke penuntutan di kantor KPK, Jakarta, Kamis (10/11).

Selain itu, Nazaruddin yang keluar kantor KPK jam 15.40 WIB ini, meminta media menanyakan seputar aliran dana ke partai politik (parpol) langsung kepada Anas Urbaningrum. Sebab, menurutnya, Anas yang mengetahui. “Tanya saja ke Pak Anas karena dia yang tahu. Sebab, dia (Anas) semua yang perintah. Pak Anas yang tahu karena dia yang merintahkan,” ungkap Nazaruddin. Sebelumnya, Nazaruddin menyebutkan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Anas Urbaningrum layak menjadi tersangka baru dalam kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games. Sebab, mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI adalah otak dari semuanya. Terkait kasus suap Wisma Atlet,Nazaruddin memang pernah menyebutkan bahwa aliran dana proyek Wisma Atlet sampai kepada Angelina Sondakh yang kemudian dialirkan. Nazaruddin mengatakan mantan rekan satu partainya yang duduk di Banggar DPR RI ini bersama dengan anggota banggar dari Fraksi PDI-P, I Wayan Koster menerima uang Rp 9 miliar. Setelah itu, keduanya menyerahkan Rp 8 miliar kepada pimpinan Banggar, Mirwan Amir. Dari Mirwan Amir, lanjut Nazaruddin, diserahkan ke pimpinan Banggar yang lain, Anas Urbaningrum dan Ketua Fraksi Partai Demokrat sebesar Rp1 miliar. (sp)


LANCONG 6

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

PANTAI NYIUR MELAMBAI

Cocok untuk Wisata Keluarga

SANTUANG

PESSEL, HALUAN — Obyek wisata Pantai Nyiur Melambai Taratak di Kecamatan Sutera, Pessel lokasinya berada di jalur lintas barat Sumatera, atau sekitar 25 Km dari Painan. Kawasan ini memiliki keunikan tersendiri, alamnya yang sejuk, dan lokasinya berada di bawah kaki bukit dengan keindahan alamnya yang mempesonaLokasi wisata ini sangat cocok untuk liburan keluarga. Sebab, pantainya luas dan bersih serta terdapat pohon pelindung untuk tempat bersantai. Apalagi untuk menghilangkan kejenuhan bekerja Kawasan Pantai Nyiur Melambai serasa tak kalah dengan kawasan obyek wisata pantai yang terkenal di nusantara, seperti Pantai Lovina dan pantai Sanur di Pulau Dawata Bali. Di lokasi ini juga terdapat fasilitas parkir yang cukup, dan beberapa warung makanan dan minuman, sehingga pengunjung tentu akan lebih nyaman menikmati keindahan alamnya.

Para wisatawan juga dapat menyaksikan keindahan deretan pulau-pulau yang dapat memberikan kesan tersendiri. Objek wisata ini berbeda dari yang lain, karena berada di daerah perbukitan, dan pantai dengan pasir putihnya. Para wisatawan akan merasa betah dan aman karena jauh dari kebisingan, sejauh jauh mata memandangkan terlihat para nelayan tengah melaut dengan kapal bagannya mencari ikan. Kemudian di sore harinya pengunjung juga dapat menyaksikan nelayan tengah menarik pukek, pulang dari laut menangkap ikan. Pengunjung juga dapat membeli ikan segar, agarnya relatif lebih murah dibandingakan dengan harga jual di pasaran. Tidak lengkap kiranya bagi wisatawan yang berkunjung ke

Uniknya Rasa Randang Lokan Pasisia

M JONI

WISATA KELUARGA — Keindahan Pantai Nyiur Melambai Taratak di Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan. Kawasan ini cocok untuk wisata keluarga daerah ini tentu juga akan dapat singgah berbelanja berbagai kebutuhan rumah tangga di Painan, karena daerah Pessel sebagai daerah yang banyak memiliki kawasan wisata, maka pengunjung juga

dapat menginap di Painan karena di daerah ini juga terdapat fasilitas hotel dengan harga yang terjangkau. Sebelum meninggal Pessel, pengujung ditawarkan keindahan alam tiga dimensi

yaitu, pantai laut , kota, pergunungan dan juga deretan pulau pulau yang mempesona. Di lokasi ini juga pengunjung akan dapat menunggu matahari terbenam untuk diabadikan (m joni)

PADANG, HALUAN — Randang lokan mungkin masih banyak yang belum mengenalnya. Makanan yang cukup unik ini bisa ditemui di Kabupaten Pesir Selatan, terutama di Kecamatan Linggo Sari Baganti. Randang lokan adalah perpaduan rendang daging dengan kerang sungai yang disebut lokan. Makanan ini sebenarnya khas daerah Air Haji, namun lokannya dibawa dari Sungai Inderapura. Rugi rasanya jika belum pernah mencicipi. Sebab, randang lokan memiliki ciri khas rasa yang unik dan maknyus. Mungkin sudah banyak yang tahu rasa rendang ayam atau daging, namun namun belum tahu rasanya daging kerang sungai atau lokan yang direndang . Dari pada penasaran, lebih baik datang langsung ke Pesisir Selatan, karena di daerah lain seperti Kota Padang pun akan sulit menemukan makanan ini, adanya cuma di Pesisir Selatan. Sebaiknya yang tertarik lagsung datang saja ke sana, karena makanan ini mulai langka. (aci/*)

Royal Safari Garden Sajikan Aneka Wisata LAPORAN DEVI DIANY Lokasi liburan yang asyik dan menyenangkan itu amat banyak di tanah air ini. Tinggal pilih saja, mana yang cocok

menginap tetapi juga arena rekreasi keluarga. Selain itu, hotel yang berada dalam payung manajemen yang sama dengan Taman Safari ini, memberikan diskon harga tiket

DEVI DIANI

Pengunjung abadikan si raja hutan yang disediakan pengelola Royal Safari Garden terutama dengan keuangan keluarga. Royal Safari Garden bisa menjadi salah satu pilihan. Penginapan di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini tak hanya sebagai tempat

bagi penghuni hotel yang ingin berkunjung ke taman marga satwa itu. Dan satu lagi, ternyata banyak tamu hotel yang datang tak sekadar untuk berlibur tetapi juga mengikuti rangkaian pe-

kerjaan seperti mengikuti pelatihan, seminar atau workshop. Seperti diungkapkan Sri Rahayu, asal Samarinda. Dia bersama beberapa rekannya hadir di tempat itu guna mengikuti pelatihan bagi para Pemantau Adipura 2011. Peserta yang jumlahnya sekitar 124 orang dan berasal dari sejumlah provinsi di tanah air itu, menginap di Royal Safari Garden. “Menimba ilmu sambil menikmati hawa yang sejuk di sekitar sini, menyaksikan aneka satwa dan tentu saja kulinernya,” katanya sambil tertawa. Salah seorang petugas hotel, Ferdiansyah menjelaskan, tamutamu yang berkunjung akan dimanjakan dengan aneka sarana prasarana yang dibutuhkan keluarga sehingga membuat para tamu menjadi betah dan berlama-lama menginap di tempat itu. Pada areal seluas 14 hektare, hotel ini tak hanya menyediakan penginapan berupa kamar-kamar, tetapi juga bangunan rumah tersendiri atau bungalow yang jumlahnya sekitar 300. Sedangkan kamar hotel hanya 200 unit. Bungalow

ini terlihat berjejer seperti sebuah komplek perumahan, lengkap dengan garase dan juga taman. Dulu, di tempat itu hanya ada 3 rumah atau bungalow yang menjadi base camp-nya pada pemain sirkus di Taman Safari. Usai tampil di depan publik, para pemain pulang ke rumah itu. Melihat prospek bisnis yang cukup menjanjikan di lokasi tersebut, pengelola mengembangkannya hingga jadi seperti saat ini. Pada sudut jalan, terdapat taman bermain bagi anak. Anakanak dapat leluasa bermain di tempat ini. Kalau lapar dan haus , maka di kawasan itu terdapat pondok-pondok penjual aneka makanan. Berjalan ke sudut bungalow lainnya dapat ditemui taman burung, ada pula mini golf dan areal kebun sayuran organik. “Di kebun sayuran organik ini, pengunjung dibolehkan memetik sendiri untuk dibawa pulang,” terang Febriansyah. Pembayarannya tentu saja disatukan dengan biaya penginapan. Bagi anak-anak yang hobi menunggang kuda atau me-

nunggang gajah, pihak pengelola juga menyediakan kuda dan gajah tunggangan. Bila ingin mengelilingi kawasan hotel ini, disediakan pula kendaraan yang didesain menyerupai satwa. Pengunjung akan dilayani untuk melihat seluruh sudut penginapan ini. Sedangkan Taman Safari berada sekitar 1 km dari hotel ini. Setiap tamu yang hendak ke Taman Safari dapat membeli tiket di sini dan mendapat potongan harga. Tak berlebihan rasanya, bila dikatakan berada di tempat ini bagaikan berada di sebuah komplek perumahan yang lengkap dengan sarana prasarananya, memanjakan penghuninya. Lalu ketika coba diintip ruang makan hotel ini, maka kembali suasana alam yang ditawarkan. Ruang makannya berupa alam terbuka dengan atap dan dinding setengahnya. Pada salah satu sisinya terdapat kebun satwa yang diisi sepasang harimau dan sepasang linsang. Pembatasnya hanya sebuah dinding kaca. Sambil menikmati santapannya, para tamu dapat menyak-

DEVI DIANI

Ruang makan dengan latar kebun satwa di Royal Safari Garden sikan tingkah polah hewan-hewan ini. Usai makan, umumnya tamutamu menyempatkan diri untuk berfoto dengan latar belakang hewan-hewan ini. Tentang harimau, mungkin semua orang sudah tahu. Tetapi apa itu linsang, mungkin tak banyak yang tahu. Menurut literaur yang dipajang di tempat ini, linsang adalah binatang yang dapat dijadikan petunjuk tentang

masalah ekosistim. Bila populasi linsang terancam, diyakini pula spesies lainnya turut terancam. Saat itu, binatang yang mirip singa laut ini dengan lincah berenang dan menyelam di bawah air. Mereka berlarian mengejar ikan. Lalu naik ke darat dan meraih sebuah lonceng yang ditaruh di tempat itu. Tak urung ulahnya mengundang tawa pengunjung.


7

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULhIJAH 1432 H

PADANG, HALUAN — Musibah ikan mati di Keramba Jala Apung (KJA) Danau Maninjau, sudah diperkirakan bakal terjadi terutama di musim penghujan. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno jauhjauh hari sudah mengeluarkan surat edaran, yang mengingatkan agar

Kurangi Keramba Apung di Musim Hujan

jumlah KJA dikurangi di musim hujan. Di samping itu, ikan yang siap panen disegerakan saja panennya untuk meminimalisir kerugian. Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Sumatera Barat, Yosmeri kepada Haluan Sabtu (12/11), di

Padang, menjelaskan, kerugian yang dialami masyarakat pada musibah tubo belerang kali ini sudah dapat diminimalisir dari peristiwa serupa tahun sebelumnya. “Dua bulan sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat sudah melayangkan 2 kali edaran yang ditujukan

Dua Pleton..................................Sambungan dari Hal.1 akan memanggil warga Maligi untuk dimintai keterangan sehubungan aksi bentrok tersebut,”katanya. Aksi kerusuhan bermula saat massa yang mengatasnamakan masyarakat Maligi menuntut dan mengklaim lahan seluas 650 hektare yang dikelola perusahaan tersebut milik mereka. Sebanyak 10 unit rumah staf karyawan dirusak dan dibakar massa yang menyebabkan semua penghuni rumah itu berhamburan menyelamatkan diri. Massa juga merusak dan membakar

kantor, bengkel, tiga unit pos penjagaan, lima unit kendaraan roda dua, dan satu unit mobil pada Selasa sekitar pukul 17.00 WIB yang menyebabkan perusahaan perkebunan itu mengalami kerugian mencapai Rp800 juta. Hal itu sesuai dengan laporan dari Wakil Manager PT PHP II, Wardio kepada pihak kepolisian dengan nomor laporan LP 435/11/ 2011/Sumbar/Res-Pasbar tanggal 8 November 2011. Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa bentrok tersebut,

menyebabkan sebanyak 18 warga Maligi mengalami luka-luka yakni Meli (20), Masrida (41), Pida (42), Hiburan Kasma (62), Ros (34), Kasmaweli (45), Selanjutnya Benir (60), Emi (45), Mesi (22), Lisma (52), Mera (31), Erna (40), Ita (24), Yulisni (52), Molek (41), Lina (50), Desi (30) dan Imaih (40). Mereka semua adalah wanita berumur di atas 40 tahun bahkan ada yang lanjut usia yang mengalami luka memar, patah tangan, luka pada wajah. (h/nir/ant)

kepada Bupati Agam agar para petani mengurangi jumlah KJA di danau selama musim penghujan. Bila ingin menanam KJA juga, hendaknya jarak keramba mesti lebih 100 meter dari pinggir danau dengan kedalaman lebih 10 meter. Jarak antara blok keramba juga harus diatur, minimal 10 meter agar sirkulasi air dan udara lancar,” kata Yusmeri. Setiap kelompok harus siaga dengan pompa air untuk menjaga kemungkinan memburuknya sirkulasi oksigen di danau. Bila terlihat adanya ikan yang pusing akibat terbatas pasokan oksigen, maka petani segera memompa air danau dan mengembalikannya ke danau, seperti kondisi ikan di aquarium yang selalu dibantu pasokan oksigennya. “Kita sudah sampaikan edaran Gubernur Sumatera Barat kepada Bupati Agam tentang berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerugian akibat bencana yang disebut masyarakat sebagai tubo

belerang,” ujar Yosmeri. Musibah ini, lanjutnya, sebenarnya siklus tahunan di musim hujan. Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang, menyebabkan kotoran pakan ikan yang tersisa di dasar danau terangkat ke permukaan terutama pakan yang mengendap di dasar danau yang tak terlalu dalam. Air danau bagaikan diaduk-aduk, sehingga ikan-ikan yang berada di keramba menjadi kekurangan oksigen. Kerugian memang tak dapat dihindari dialami petani KJA. Namun setidaknya nilai kerugian menurun jauh dibanding peristiwa serupa di tahun lalu. Dari informasi yang diperoleh DKP Sumatera Barat, ikan di KJA yang mati mendadak tidak sampai 100 ton. Diharapkan, bagi petani yang kini belum memanen ikannya padahalnya ikan tersebut siap panen, segera saja dipanen. Bila diketahui ada ikan yang pusing-pusing, segera saja gunakan pompa air untuk membantu pasokan oksigen di danau.

Pasang KJA Jauh ke Tengah Pada kesempatan tersebut, Yosmeri juga meminta agar petani memasang KJA jauh ke tengah, dengan jarak lebih dari 100 meter. Hal ini dimaksudkan agar kotoran pakan ikan jatuh jauh ke dasar danau. Ketika hujan badai, tidak mudah diaduk-aduk karena berada di tempat yang paling dalam. Petani juga diminta memasang KJA tidak rapat-rapat. Setiap blok jaraknya diatur minimal 10 meter. Sebab dari pantauannya di lapangan, jarak blok antar keramba sangat dekat. Hal ini menyebabkan sirkulasi udara dan air tidak lancar. Seperti diberitakan harian ini kemarin, naiknya tubo belerang ke permukaan danausudah menjadi kejadian rutin setiap musim penghujan. Menurut Anggota DPRD Agam, Asrinaldi, sebenarnya masyarakat sudah tahu kondisi tersebut, tetapi masih banyak juga yang kurang waspada sehingga kerugian besar tak terelakkan. (h/vie)

Kompilasi Teater ..............................Sambungan dari Hal.1 Pulau Komodo ...........................Sambungan dari Hal.1 sikan naskah yang tergolong bermuatan filosofis Minangkabau tersebut, terkesan cair dan komunikatif. Panggung minimalis. Tak banyak properti. Panggung betul-betul dijadikan sebuah wilayah aktor, pemusik, atau ruang pergantian kostum disatukan dalam frame pentas. Selama ini, pergantian kostum oleh aktor berada di belakang panggung. Pun, tidak ada properti khusus, selain kursi kayu sebanyak 14 buah yang disusun masing-masing tujuh di sayap panggung. Minimalisasi ini terlihat misalkan ketika pergantian babakan, pemain tidak perlu jauhjauh melangkah ke belakang panggung. Pemain hanya mengganti di belakang deretan kursi yang disulap untuk beberapa settingan. Permulaan babakan, kursi-kursi menjadi ruang yang menggambarkan pesta pernikahan lengkap dengan pelaminan dan kursi penonton. Di babakan lain, ruang tersebut menjadi terminal keberangkatan penumpang, rumah, atau ruang publik lain. Cara masuk pemain ke panggung pun menjadi ketaklaziman. Mereka masuk dari arah tengah penonton diiringi musik, layaknya sebuah pesta pernikahan. Enam orang tokoh kunci cerita Matrilini merupakan keterwakilan dari konsep kebudayaan Minangkabau. Sebut saja, Lini, Ibu Lini (Rahayu), Datuk, dan tokoh perwakilan dari sistem pemerintahan seperti Pak Lurah. Juga tokoh yang tidak berada di dalam panggung tapi ikut mempengaruhi jalannya pertunjukan seperti Merah Silu dan Merah Sago. Pola garapan ini mengingatkan penonton pada seni pertunjukan tradisi randai yang sudah hidup beratus tahun lalu hingga kini di Minangkabau. Baik tokoh, kostum yang dipakai, serta muatan-muatan dialog yang ada di dalam naskah menjadi kekuatan penting dari pertunjukan tersebut. Selain enam orang pemain, ada tiga pemusik yang duduk di sayap kanan panggung. Pemusik yang mengiringi laju permainan selama satu jam tersebut. Para pemain di atas panggung, juga pemusik, saling merespons aktor yang sedang berdialog seiring jalannya pertunjukan.

Galibnya naskah Wisran Hadi, yang kerap menggugat eksistensi tokoh-tokoh adat dan fungsinya di ranah Minang, yang dalam garapan Sakata malam itu, tak membuat persoalan menjadi berat-berat amat. Secara tematis, Matrilini memang termasuk naskah yang penuh dengan gugatan, termasuk soal tanah ulayat di Minangkabau, serta sistem matrilineal yang dianut. Fani Dilasari, sutradara pementasan ini mengatakan, pertunjukan ini mengarah pada mengeksplorasi dari bentuk pertunjukan realisme dengan konsep teater rakyat yang digarap secara modern. “Ada benturan kultural di dalam naskah itu, antara matrilineal, tradisi, dan modernisasi. Tapi saya mencoba menyajikan secara tragedi-komedian,” kata Fani Dilasari. Fani mengaku merekontruksi kembali naskah itu. Dan membuatnya menjadi dramatik visualisasi panggung.” Beberapa hal yang menjadi catatan adalah kesan adanya kegagapan memahami kultur Minang secara menyeluruh. Semua naskah Wisran Hadi berangkat dari problem besar adat dan tradisi Minangkabau. Konflik dijalin dengan sentralnya tali dialog tokohnya. Kunci cerita ada pada dialog. Namun, yang menjadi soal dalam parade naskah Wisran Hadi ini, nyaris semua kelompok teater yang tampil adalah kelompok yang jarang menyentuh naskah Wisran Hadi selama ini. Alhasil, gagap di atas pentas, termasuk yang “mentas” malam tadi. Naskah kuat menjadi lucu dan ironis, malah kadang menyebalkan. Tentang Teater Sakata Teater Sakata merupakan organisasi kreatif nirlaba, beranggotakan para penggiat teater. Didirikan sebagai wadah bagi penggalian berbagai potensi komunikasi visual artistik. Usaha tersebut diwujudkan dalam bentuk survai dan eksperimentasi. Melalui pengenalan terhadap berbagai pentas tari, musik, rupa, dan sastra, kelompok ini berharap menemukan bentuk komunikasi yang efektif. Jika harapan itu terwujud, berarti Teater Sakata telah menunaikan tugasnya sebagai salah satu

sekrup dari mesin kebudayaan, yang diharapkan bisa membuka ruang seluas-luasnya bagi pembelajaran dan pengalaman kemanusiaan. Berdasarkan pokok pikiran tersebut, Teater Sakata berikrar memfasilitasi penyelenggaraan workshop serta eksplorasi artistik bagi aktor dan sutradara. Hal itu bisa juga diwujudkan dalam diskusi, yang pada dasarnya dilakukan sebagai kebutuhan pengayaan internal. Meski tetap terbuka bagi siapa pun yang ingin berpartisipasi. Atas dasar pikiran itu, dan rasa saling memiliki akibat ‘kemiskinan’ yang sama, persaudaraan, juga hasrat memajukan kesenian, khususnya teater, di Sumatera Barat, pada 16 April 2000 sebuah wadah didirikan. Semua sepakat memberi nama Teater Sakata, yang artinya ‘seiya-sekata’. Deklarasi Teater Sakata dilakukan pada malam hari di rumah Enrico Alamo (kemudian jadi sekretariat), Kelurahan Guguk Malintang, Padangpanjang Timur. Program utamanya: pementasan, latihan (olah tubuh, olah vokal, olah rasa), dan diskusi bulanan. Teater Sakata percaya, teater adalah genre seni dan disiplin ilmu yang tidak bebas nilai. Karenanya, teater akan selalu bergerak ekivalen dengan dinamika masyarakat yang diyakini sebagai pusat pembelajaran paling efektif dan kaya. Untuk itu, perlu dibuka ruang seluas-luasnya bagi penjelajahan artistik dan pilihan komunikasi. Agar ditemukan pilihan komunikasi pertunjukan yang efektif dan terukur. Jadi, Teater Sakata merupakan kelompok pembelajaran teater, yang karenanya tidak berafiliasi dan fanatik terhadap gaya, konvensi ataupun ideologi artistik mana pun. Selain Enrico Alamo sebagai penggerak utama, di Teater Sakata ada Tya Setiawati, yang memiliki posisi khusus dalam catatan teater Sumatera Barat. Tya adalah alumnus Jurusan Teater STSI Padangpanjang pertama yang berhasil mendirikan kelompok teater ekstra-kampus yang konsistens dan militan. Dan, pilihan Tya untuk menggeluti isu-isu “perempuan” secara konsisten, telah memberinya, tidak saja ‘identitas’ karya, namun juga dialektika berkarya yang konstruktif.

TPA Sampah ..............................Sambungan dari Hal.1 warna kuning melintas membawa sampah menggunung. Serombongan orang yang tengah berjalan kaki sama sekali tidak menutup hidung saat truk itu lewat. Sebab sampah yang diangkut itu memang tidak meninggalkan bau tak sedap. Setelah memasuki timbangan dan dicatat beratnya, truk meluncur menuju tempat pembuangan yang amat luas. Sebuah alat berat siap meratakan sampah yang ditumpahkan truk tersebut menjadi sebuah hamparan. Kemudian alat berat itu menutupi residu sampah tersebut dengan tanah tebal 20 cm. Tidak ada lalat yang beterbangan, kalau pun ada jumlahnya tak seberapa, juga tak ada bau busuk yang menusuk hidung. “TPA ini menerapkan prinsip sanitary landfill, yaitu oprasional TPA yang ramah lingkungan. Tidak banyak TPA yang dikelola seperti ini, diantaranya TPA Palembang, TPA Pati dan TPA Probolinggo,” ujar Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Payakumbuh, Syamsurial. Pembangunan TPA ini telah dimulai sejak 2009 dan selesai 2011, memanfaatkan dana APBN sebesar Rp19 miliar. Luas areal seluruhnya yang telah dibebaskan Pemko Payakumbuh mencapai 16,7 hektar, sedangkan yang digunakan saat ini hanya sekitar 8 hektar. Sanitary Landfill Penerapan pengelolaan berbasis sanitary landfill ini, beranjak dari

kenyataan pengelolaan sampah selama ini yang menggunakan metode open dumping, sampah dibuang begitu saja. Metode ini jelas sangat tidak efektif, karena lama kelamaan sampah akan menggunung. Fenomena ini dapat dilihat pada beberapa TPA yang ada di daerah, salah satunya TPA Air Dingin di Kota Padang. Tumpukan sampah menjadi lahan baru bagi kaum marginal dalam mencari nafkah. Tanpa menghiraukan kesehatan maupun kondisi pembuangan sampah, mereka berebut sampah yang masih dapat didaur ulang, baik berupa plastic, kertas atau kardus maupun sayur atau buahbuahan yang telah dibuang. Selain itu, pembuangan seperti ini juga mengundang terjadinya kebakaran yang tidak diinginkan, karena maksud hati hanya ingin melenyapkan sampah yang menggunung. Sebenarnya, Tempat Proses Akhir (TPA) sampah menggunakan sanitary landfill ini sangat cocok untuk diterapkan, di mana sebagian besar sampah merupakan sampah organik. Pada dasar tanah, sebelum ditumpuk sampah, diberi lapisan plastik tebal (geomembrant) mencapai 4 mm warna hitam. Di atasnya di lapis lagi dengan kain putih sebagai penyaring. Jadi sampah tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Dengan metode ini, leachate (air limbah sampah) yang

keluar dapat diolah terlebih dahulu agar tidak berbahaya. Minimnya TPA sanitary landfill disebabkan biaya untuk mengelola sampah belum jadi prioritas. Sebenarnya, masalah pengelolaan sampah bukan saja masalah teknologi, namun juga aspek sosial ekonomi. Untuk itu, diperlukan pengelolaan sampah mulai dari hulu sampai hilir sehingga bernilai ekonomis. Selain itu, sosialisasi 3R (reuse, reduce, recycle) perlu terus dilakukan. “Bila sampah diolah terlebih dulu, maka mampu memberikan nilai ekonomi seperti pupuk kompos. Dan hal ini perlu lebih disosialisasikan lagi,” kata Syamsurial. Target jadi Kawasan Wisata TPA Regional Payakumbuh tak hanya sebagai tempat pembuangan sampah. Pemerintah daerah setempat sudah merancang lokasi tersebut sebagai salah satu objek wisata alam adukatif. Bagi orang tua, nantinya dapat mengajak anggota keluarganya berwisata ke lokasi, belajar dari alam TPA dan alam yang luas. Dan memang, kawasan TPA yang berada di perbukitan ini, begitu mengasikkan dengan udaranya yang segar. Selanjutnya, 20 tahun mendatang TPA ini diproyeksikan menghasilkan gas metan yang dapat digunakan sebagai sumber listrik. Minimal energi listrik yang dihasilkan dapat memenuhbi kebutuhkan operasional TPA.

dukung Pemenangan Komodo (P2K) Emmy Hafild di sela-sela perayaan kemenangan Komodo di Cafe Marley, SCBD Sudirman, Jakarta, Sabtu (12/11). Emmy menjelaskan, sebetulnya di Indonesia sudah ditawarkan jadi tuan rumah, tapi Kemenbudpar menolak untuk membayarkan sejumlah dana, sehingga akhirnya Indonesia gagal. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofyan Wanandi, mengatakan pemerintah dan para

pengusaha akan segera bekerja sama membangun sejumlah proyek. Mulai dari hotel hingga sarana pendidikan akan dibangun di kawasan tersebut. “Agar anak-anak di sana (NTT) bisa berpatisipasi nantinya. Saya pikir pengusaha-pengusaha kita siap untuk melakukan ini semua. Ini kan sesuatu yang menurut kita saling menguntungkan,” ujar Sofyan. Saat ini, lanjut Sofyan, sudah memiliki daya tarik sendiri. Jadwal penerbangan ke kawasan ini pun

terus bertambah. Meski bakal banyak proyek investasi di Pulau Komodo, Sofyan tetap mewanti-wanti supaya kawasan ini tetap terjaga kondisinya. “Supaya apa yang seperti kita inginkan, Komodo bisa menjadi sebuah konservasi yang modern. Semua orang mau datang ke sana dan berkembang bersama-sama harus diplan dari sekarang, jangan semuanya itu tambal sulam,” beber Sofyan yang mengaku juga sudah membangun hotel bintang 3 di Pulau Komodo. (h/sal/ant)

Telkom Menjadi ..........................Sambungan dari Hal.1 Media Center dan ruang konferensi di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) untuk siaran TV broadcasting ke dalam dan luar negeri (Telecast) melalui jaringan satelit Telkom. Selain dukungan solusi teknologi informasi di BNDCC, dukungan teknologi informasi yang difasilitasi Telkom juga tersebar di berbagai lokasi lain, antara lain Bandara Ngurah Rai, Paspampres, kepolisian dan hotel tempat para delegasi menginap. Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Eddy Kurnia dalam siaran persnya mengakui pihaknya merasa gembira ditunjuk sebagai mitra untuk mendukung event berskala internasional tersebut. Bagaimanapun, ujarnya, penunjukan Telkom tak bisa dilepaskan dari kepercayaan masyarakat internasional terhadap Telkom yang selalu sukses menangani berbagai event berskala internasional. “Sebagai salah satu operator telekomunikasi yang telah berpengalaman secara global, Telkom berkomitmen penuh mendukung kesuksesan acara 19 t h ASEAN Summit 2011 ini dengan memberikan pelayanan dan solusi komunikasi serta teknologi informasi

terbaik bagi seluruh delegasi dan panitia serta rekan-rekan media yang juga didukung oleh kesiapan petugas lapangan yang akan memastikan kehandalan layanan Telkom,” demikian disampaikan Eddy Kurnia. Dalam kegiatan ini Telkom juga mendapat kepercayaan untuk memberikan dukungan layanan dan solusi telekomunikasi di kedutaan besar Amerika Serikat dan Kedutaan Besar India. “Kami memandang penting kepercayaan yang diberikan negara kepada Telkom untuk memberikan dukungan dan solusi teknologi informasi dalam event yang sangat penting ini, apalagi selain para kepala negara Asean, akan hadir juga para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama,” jelas Eddy Kurnia. Berbagai solusi komunikasi tersebut didukung oleh infrastruktur dan cakupan jaringan (network coverage) Telkom yang memadai dan telah tersedia di BNDCC untuk mengantisipasi dan mendukung semua kegiatan yang diselenggarakan sehingga penyelenggara, partisipan maupun pelanggan Telkom dapat memanfaatkan layanan dan mendapatkan kemudahan serta kenyamanan selama konferensi berlangsung.

Khusus untuk keperluan media, Telkom menempatkan menempatkan 2 Satelite News Gathering (SNG), masing-masing di Bandara Internasional Ngurah Rai dan di Hotel Westin. ”Telkom sebagai satusatunya operatortelecomunication, information, media & edutainment (TIME) di Indonesia, berkomitmen memberikan layanan terbaik dalam event internasional ini agar dapat dinikmati oleh masyarakat di Indonesia maupun masyarakat internasional. Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi operator pilihan utama pelanggan untuk seluruh kebutuhan informasi dan komunikasi,” tambah Eddy Kurnia. Asean Summit 2011 (KTT Asean) adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Asean dalam kaitannya dengan ekonomi dan pengembangan kebudayaan negara-negara Asia Tenggara. Kepercayaan yang diberikan penyelenggara konferensi, menurut Eddy merupakan kesempatan emas untuk membuktikan kepada dunia internasional bahwa Telkom memang merupakan penyedia layanan (provider) TIME yang pantas dan sangat siap mendukung kegiatan-kegiatan besar berskala internasional. (h/dj)

Indonesia Gemilang ...................Sambungan dari Hal.1 sementara bertengger di posisi ketiga dengan mengumpulkan enam medali emas, Sembilan perak dan Sembilan perunggu. Indonesia sendiri berdiri kokoh di puncak klasemen perolehan medali sepanjang Sabtu disusul Singapura, Thailand dan Vietnam yang saling salib hingga pukul 21.00 WIB. Catatan gemilang lain berhasil diraih atlet sepatu roda yang menyapu bersih empat medali emas yang disediakan pada hari kedua. Selain emas, Indonesia juga mengoleksi tiga perak, dan satu perunggu pada SEA Games XXVI di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu. Empat medali emas dari sepatu roda itu masing-masing diraih dari nomor PTP 5.000 meter dan ITT 300 meter putra dan putri. Medali emas nomor PTP 5000 meter putra diraih M Oky Adriyanto dan putri diperoleh Ajeng Anindya. Sementara medali emas sepatu roda nomor ITT 300 meter putra dan putri masing-masing diraih Allan Chandra dan Devina Pramudita. Tiga medali perak cabang olahraga sepatu roda nomor PTP 5.000 meter masing-masing diraih oleh M Arif Rahman (putra) dan Latifa Hikmawati (putri) serta nomor ITT 300 meter Aisha Karimawati (putri). Untuk medali perunggu cabang olahraga sepatu roda, nomor ITT 300 diraih Mirko Andrasi. Pada pertandingan cabang sepatu roda sepanjang Sabtu, medali perak nomor ITT 300 meter putra diraih atlet Thailand yakni Chutipon Nakarungsu. Sedangkan medali perunggu putri diraih atlet Singapura yakni Rui Jun Rebecca Chew. Untuk nomor PTP 5.000 putra dan putri, dua atlet Singapura yakni Jian Man Carmen Goh dan Chiang Daryl Chan hanya memperoleh medali perunggu. Medali cabang

olahraga sepatu roda nomor ITT 300 meter putra dan putri itu dikalungkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng. Sepatu roda merupakan salah satu cabang olahraga paling banyak yang menyedot penonton, terutama para pendukung tim Indonesia. Tribun tertutup sebelah barat dipenuhi penonton pendukung tuan rumah. Cabang olahraga sepatu roda masih menyisakan beberapa pertandingan yakni nomor 1.500 meter, 3.000 meter, 500 meter dan 10.000 meter putra dan putri. Cabang sepatu roda juga akan memperebutkan masing-masing delapan medali emas, perak dan perunggu. Sementara itu, di cabang atletik, sprinter putra dan putri Indonesia berhasil meraih emas bergengsi, 100 meter di lintasan Atletik Jakabaring. Sprinter putri Indonesia Serafi Anelis Unani (22) malah memperbaiki catatan waktu terbaiknya saat meraih medali emas 100m putri pada SEA Games 2011, Sabtu. Dara Pupua ini mencapai finis pertama dengan catatan waktu 11,69 detik. “Catatan waktu terbaik saya sebelumnya adalah 11,76 detik,” ujar Serafi usai memenangi lomba dengan mengalahkan pelari Thailand Nongnuch Sanrat yang meraih medali perak dengan waktu sama 11,69, dan Vu Thi Huong dari Vietnam yang meraih perunggu dengan waktu 11,73. “Saya tidak menyangka bisa mendapat medali emas dan bisa mengalahkan juara bertahan Vu Thi Huong,” kata Serafi yang belum pernah mengalahkan atlet Vietnam tersebut. Namun karena menurutnya persiapan kali ini lebih baik dari biasanya, ia yakin dapat meraih prestasi tersebut. “Saya yakin saja, karena Tuhan pasti membuka jalan,” kata gadis kelahiran Surabaya, 17

Februari 1989 itu. Sementara itu, pelari asal Papua Franklin Ramses Buruni yang memenangi nomor 100m putra, mengaku bangga sebagai orang Papua yang berhasil mencetak prestasi di tengah kemelut yang melanda daerah asalnya itu. “Saya bangga putra dan putri (maksudnya Serafi) Papua, meskipun tidak diperhatikan, tetapi kami tetap berprestasi,” kata Franklin usai meraih kemenangan pada SEA Games pertamanya itu dengan catatan waktu 10,37 detik. Meski meraih medali emas, Franklin yang sempat didegradasi dari Pelatnas itu mengaku catatan waktu yang diraihnya kurang memuaskan karena terpaut cukup jauh dari catatan terbaiknya yaitu 10,33 detik. Meski demikian, kemenangan tersebut mengangkat percaya dirinya untuk menghadapi nomor 200m putra yang akan diikuti selanjutnya. “Saya juga menargetkan medali emas pada nomor 200m, semoga saya berhasil,” katanya berharap. Medali perak 100m putra diraih Ee Yeo Foo dari Singapura dengan catatan waktu 10,46 sedangkan perunggu diperoleh Wachara Sondee dari Thailand yang membukukan waktu 10,47. Selain dua emas dari nomor 100m, Indonesia juga memperoleh emas dari nomor 10.000m putri oleh Triyaningsih dan nomor 3.000 m halang rintang putri direngkuh Rini Budiarti. Di hari ketiga, jumlah medali emas yang diperebutkan 11 kontingen ini mencapai 61 medali emas dari 14 cabang olahraga yang dipertandingkan. Indonesia berpeluang untuk menambah perbendaharaan emasnya dari sejumlah cabang yang dipertandingan, seperti Atletik yang memperebutkan 12 medali emas, Kano dan karate yang masing-masingnya menyuguhkan tujuh dan delapan medali emas. (h/mat/ant)


8

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

Buah Hati FAIZAH ANANDA AURORA

H

AI teman-teman namaku Faizah Ananda Aurora. Teman-teman bisa memanggilku Faizah. Aku sekolah di TK Adzkia Taratak Paneh. Aku senang sekali sekolah, karena di sekolah bisa bermain sekaligus belajar dengan ibu-ibu guru dan teman-teman. Aku tinggal di Jalan Belibis Blok D Nomor D Air Tawar Barat. Teman-teman boleh berkunjung ke rumahku dan kita bisa bermain bersama. Aku lahir di Jakarta 16 September 2006. Ayahku bernama AH Alzikri, SE dan bundaku bernama Prima Susanti. Kadang pada hari libur aku bersama ayah dan bunda berjalan-jalan ke mall. Aku senang sekali kalau menemani bunda berbelanja. Aku suka sekali makan ayam goreng, karena rasanya enak setiap bunda menyiapkan a y a m goreng aku selalu lahap dan makan d e n g a n habis. (h/win)

NORA CANDRA KIRANA

Figur

Cerdas dan santun

I

TULAH kesan pertama saat mengenal sosok Nora Candra Kirana, SE sebagai Waka Kurikulum TK Adzkia III Skaligus Penjamin Mutu Akademik PG-TKIT Adzkia Padang ia begitu luwes menjelaskan program-program pendididikan yang ada di PAUD dan TK Adzkia. Wanita kelahiran 13 November 1977 ini begitu menguasai berbagai materi dan pola pengajaran di Adzkia. Tugasnya sebagai penjamin mutu Akademik di sekolah ini membuatnya harus selalu invasi terhadap metode pengajaran yang dapat meningkatkan kualitas siswanya. Berkarier di TK Adzkia dari tahun 1997 hingga saat ini, membuatnya paham seluk beluk anak didiknya. Tidak hanya itu, tanggung jawabnya sebagai penjamin mutu akademik di sekolah tempatnya berkarier menuntutnya untuk terus berupaya meningkat mutu pendidikan. “Tanggung jawab bisa diaplikasikan sepenuhnya dengan didukung orang tua siswa. Itu sebabnya ia terus berupaya menjalin hubungan dengan orang tua siswa demi kemajuan siswanya. Kemajuan kemampuan siswanya harus mendapat respons dari kedua belah pihak yaitu, guru dan orang tua,” kata Nora. Sebagai ibu rumah tangga sekaligus berkarier di dunia pendidikan diakuinya tidak mudah, namun dukungan dari suami Erizon SE yang selalu memberinya semangat. Bahkan ke tiga buah hatinya Khansa, Azzam, dan Furqan menjadi inspirasinya untuk kemajuan anak didiknya. (h/win)

TK ADZKIA

Masa Depan Pendidikan Islam di Sumbar

PENDIDIKAN di era globalisasi ini tidak hanya mengedepankan kualitas dan mutu pendidikan semata, tetapi semua pihak dituntut pula meningkatkan kualitas termasuk pendidikan agama. Untuk membentuk kepribadian yang beragama Islam TK Adzkia Padang telah memulainya dari awal dengan pembinaan akhlak murid-nurid di play group dan TKnya. Adzkia merupakan lembaga pendidikan model sekolah terpadu dan unggulan di Sumbar saat ini. Inilah konsep yang ingin diberikan Adzkia pada masyarakat Sumbar. Wakil Kurikulum TK Adzkia III Kuranji dan Penjamin Mutu Akademik PG-TKIT Adzkia Padang Nora Candra Kirana, SE menjelaskan, konsep ini diterapkan dalam pembekalan ilmu dini pada siswa dan siswinya di usia play group dan TK. “Di Adzkia metode pendidikannya tidak memisahkan antara ilmu umum dan ilmu agama. Keterpaduan atau sinergi kedua ilmu itu amat penting. Islam tak mengenal pemisahan ilmu. kedua ilmu itu harus disinergikan kembali,” ujarnya. Manajemen pendidikan, khususnya pada tingkat sekolah TK. Sekolah mestinya tidak hanya mengedepankan sisi akademis saja, namun juga harus ditunjang pendidikan akhlak yang didasari pada nilai-nilai agama. Apalagi jika semua itu bisa dilakukan sekolah melalui pengembangan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang memberikan peluang kepada sekolah menambahkan program-program yang dibutuhkan. Kemendiknas saat

ini, telah menekankan pengembangan metode pendidikan seperti ini sebagai implementasi pendidikan berkarakter. “Ini jugalah mendasari lahirnya Adzkia. Alhamdulillah, hingga saat ini Adzkia terus berkembangan. Dan harapan kita semua ini bisa juga jadi contoh bagi sekolah lainnya,” ujar Nora kepada Haluan Rabu pekan lalu. Adzkia sejak awal fokus mengembangkan pendidikan berkarakter. Itu sebabnya semua kurikulumnya sudah diterapkan mulai jenjang pendidikan usia dini (PAUD), TK, SD, SMP, dan seterusnya. Selain memberikan ketauladanan, juga menekankan pentingnya nilai kejujuran kepada anak didik. Saat ini TK Adzkia telah memiliki 7 Cabang di Sumbar, 5 di Kota Padang, satu di Payakumbuh dan satu di Bukittinggi. Dengan kurang lebih 572 anak dan 78 guru pengajar TK Adzkia berusaha memberikan kualitas pendidikan yang baik bagi anak didiknya. “Pendidikan yang berkualitas itu tidak lepas dari keikutsertaan orang tua dalam mendukung program kami,” ujar Nora. Nora juga menjelaskan selain metode pengajaran, yang penting untuk dasar bagi anak usai PAUD, TK adalah metode sentra. Metode ini sentra ini adalah pusat kegiatan bermain untuk mempersiapkan anak mengenal tulisan, huruf dan menghitung. Kegiatan ini guna membantu anak mempersiapkan diri memasuki sekolah dasar. “Kegiatannya adalah mengenalkan huruf, bermain kartu kata, mengenalkan kata-kata yang bunyinya sama, finger painting,

PRESTASI

WINDA

AKTIVITAS belajar di TK Adzkia. Menanamkan nilai-nilai Islam menjadi dasar pendidikan di sini. bermain warna, menirukan tuli- plorasi, terlebih dahulu tulisan- anak dibiarkan untuk mencampur san, bermain dengan menghitung tulisan tersebut,” jelasnya lagi. warna yang dia sukai, dan Guru menuliskan kata-kata mengaduk-ngaduknya dengan angka, bermain komputer, dan di kertas kecil dan anak-anak tangan dan jarinya. Siapkan kertas sebagainya,” terangnya. Adapun alat permainan yang diminta mencari huruf-huruf yang yang tebal, lalu ajak anak dibutuhkan sebenarnya sangat ditulis oleh guru. Begitu juga membentuk apa saja yang dia mudah, apapun yang ada di dengan bermain kartu kata. Ambil sukai di atas kertas tersebut. Kemudian anak diajak melingkungan bisa dijadikan media kartu kata yang ada di file anak, pembelajaran pengenalan bagi pastikan anak telah mengenalnya. ngenal kata-kata yang berawalan, anak. Contohnya buku cerita, Setelah itu kenalkan kata-kata misalnya makan, mandi, meja, kartu huruf, lambang-lambang baru, kemudian acak dan ajak minum, muka, dengan ini anak tulisan, gambar-gambar, alat tulis, anak untuk menar kata baru akan lebih mudah mengingatnya. Membacakan cerita, juga menjadi kertas, spidol, krayon, cat, dan tersebut. Selanjutnya menirukan tulisan, metode yang ampuh bagi anak sebagainya. Kegiatan mengenal huruf, guru menyediakan kertas yang usia dini. Mintalah pendapat anak guru bisa mencari atau membuat diberi tulisan, lalu anak diajak kertas bertuliskan Aa sampai Zz untuk membuat tulisan tersebut. tentang cerita tersebut. ini anak telah disiapkan terlebih dahulu. Pastikan anak senang melaku- membentuk kepercayaan diri sang anak untuk mengungkapkan Biarkan yang memilih kegiatan kannya. Finger painting adalah anak- pendapatnya. (h/win) ini, ia akan mengamati, mengeks-

INDAH KARTIKA PRATAMA SARI

Kaya Prestasi di Dunia Model

I

NDAH Kartika Pratama Sari. Itulah nama lengkap gadis manis asal Kota Payakumbuh ini. Meki usianya baru 11 tahun, namun prestasi di dunia model tidak usah diragukan

lagi. Selain sering menjuarai iven berskala daerah, beberapa kejuaraan nasional juga telah diraihnya. Baru-baru ini Indah, siswi kelas 5 SD Islam Raudahatul Jannah Payakumbuh ini, meraih prestasi di ajang Smart Model Look, September 2011 lalu di Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, saat itu putri dari Ratna Juita dan Apri Hasan ini berhasil menggondol empat juara, yakni, best custome batik, best custome pesta, juara favorit serta Runner Up II Smart Model Look. Bungsu dari 4 saudara ini menekuni dunia model sejak di bangku TK. Menginjak SD, ia sempat diajari salah seorang kakaknya Intan (20) yang juga menekuni hobi ini. Karirnya di dunia model anak semakin meningkat semenjak Indah, nama panggilannya ikut sanggar Monica di Payakumbuh. “Di sanggar ini, bakat Indah lebih terasah,” kata sang bunda Ratna Juita yang ikut mendampingi Indah ke manapun ia mentas. Menjadi model merupakan hobinya yang didukung sepenuhnya oleh orang tuanya. Karena itulah, untuk busana pementasan, sang bunda lebih mempercayakannya pada Oyong, salah seorang designer asal kota batiah itu. Indah mengaku menyukai dunia model karena bisa memiliki teman baru dan memiliki pengalaman berkompetisi saat lomba-lomba model yang ikutinya. “Banyak teman baru dan menyenangkan meskipun sedikit capek. Dan saya sangat menikmatinya, kalaupun tak meraih juara pada satu ajang lomba busana, saya anggap hal itu untuk memperkaya pengalaman,” ujarnya polos saat diwawancara Haluan Jumat (11/11). Meski disibukkan dengan lomba model dan jadwal pemotretan, Indah tetap mengutamakan sekolahnya. Indah yang bercitacita menjadi dokter kulit ini bertekad tidak akan mengesampingkan nilai akademiknya. Hingga akhirnya Delapan Production

meliriknya bakatnya. Tidak tanggung-tanggung Athan sebagai Direktur Utama melihat potensi yang luar biasa pada gadis kecil berambut panjang hingga pinggul ini. Ia pun langsung turun tangan menderek bakat Indah. “Meski tidak terlahir dari keluarga yang berlatar belakang seni atau model, bakat Indah telah memukau Delapan Production untuk serius menggarap Indah sebagai model cilik,” kata Athan sambil tersenyum. Hal ini dibuktikan dengan dikontraknya Indah sebagai bintang FTV yang dimulai bulan April mendatang. Untuk jadwal syutingnya Athan mengaku Delapan Production yang mengaturnya dan tidak akan terbentur dengan jadwal sekolah Indah. Athan mengaku ia sudah melirik bakat Indah sejak dini, dan lelaki yang kerap menjadi juri kompetisi untuk berbagai duta ini, mengaku Sumbar memiki potensi model yang berkualitas. Hal ini terbukti dengan 60 persen dunia model di Indonesia didominasi oleh orang “awak” asal Sumatera Barat. “Enam puluh persen model di Jakarta adalah dari Sumbar. Wanita Sumbar tidak hanya memiliki wajah cantik menarik namun juga eksotis dan berkepribadian yang sopan dan cerdas. Bagi saya model itu tidak harus cantik namun memiliki “aura” sebagai bintang,” ujarnya Aura bintang inilah yang dilihatnya dari Indah. Athan melihat potensi Indah kedepannya bagus dengan dibawa Delapan Production, lelaki yang kerap mengorbitkan bintang baru di dunia model yakin Indah bisa jadi The Next Star Model Indonesia. Ia yakin, Sumbar masih memiliki banyak potensi model lainnya seperti hal nya Indah. Karena itulah, melalui ajang Indonesia Super Model yang digelar di Hotel Mercure Padang, 12-13 November ini, ia berharap, akan lahir model-model berbakat lainnya. (h/win)

Bahagia karena Pisang Goreng OLEH: SHINTA HADIA PUTRI

ERAGAM putih merah sekolah telah pudar, tipis dan hampir robek seperti tak layak dipakai lagi. Tapi Sasa selalu memakainya ke sekolah. Terkadang ia malu dan sering diejek oleh teman-teman di sekolah, sehingga membuatnya menangis. Namun Sasa tidak mau meminta kepada ibunya untuk dibelikan seragam baru. Ia bertekad ingin manabung untuk membeli seragam sekolahnya. Sasa anak yang rajin membantu orangtua, apalagi setelah ayahnya meninggal. Sasa hanya tinggal bersama ibunya saja. Ibu Sasa seorang pembuat goreng pisang, setiap pergi ke sekolah Sasa selalu membawa goreng pisang yang telah disiapkan ibunya di kotak makanan, ia membawa goreng

S

pisang itu ke warung-warung tempat ia biasa menitipkannya. Pulang sekolah pun begitu, Sasa selalu semangat untuk membantu ibunya, setiap sore ia menjual pisang goreng keliling perumahan di sekitar tempat tinggalnya. Ternyata Sari teman sekelas Sasa selalu memperhatikannya, dia tahu kalau temannya itu selalu bekerja keras dan rajin membantu orangtua. Sari dan Sasa sangat berbeda, Sari hidupnya serba berkecukupan. Namun Sari tidak sombong dan mau berteman dengan siapa saja, termasuk Sasa. Suatu ketika Sari ingin sekali menolong temannya itu berjualan pisang goreng keliling. “Sa, aku boleh bantu kamu ngak berjualan pisang goreng,” kata Sari memohon pada Sasa dengan dengan manja dan mengedipkan alis matanya,

“Ayo lah Sa, boleh ya.” Sasa pun tidak mampu untuk mengelak. “Baik lah Sar kamu boleh ikut, tapi kamu sudah minta izin sama orangtua mu kan.” “Ya nanti kalau Pak Rah-

mat datang menjemput, aku minta izin, biar disampaikan sama papa dan mama.” “Baiklah, sekarang kita tunggu Pak Rahmat dulu.” Setelah menunggu Pak Rahmat dan berpamitan serta

agar dijemput ke alamat rumah Sasa, merekapun pergi. Dalam perjalanan ke rumah mereka bernyanyi-nyanyi sambil meloncat kegirangan, terutama Sari. Ini merupakan pengalaman pertamanya untuk berjualan. Setelah setengah jam berkeliling untuk berjualan, goreng pisang semuanya laku terjual. “Sar terima kasih ya, hari ini telah menemani aku untuk berjualan, maaf kalau aku merepotkan kamu. Aku senang punya sahabat seperti kamu.” “Iya sama-sama, lagian ini kan permintaan aku Sa, aku banyak memetik pelajaran dari pengalaman ini terutama dalam kesabaran.” Tidak terasa mereka telah sampai di rumah dan Sari pun pamit untuk pulang, Sasa mengantarkan Sari sampai ke gerbang perumahan, Pak Rahmat pun siap menunggu.

Sore harinya, “Assalamualaikum” terdengar suara dari pintu. “Waalaikumsalam, eh Nak Sari silakan masuk.” “Sasanya ada Bu.” Tak lama kemudian Sasa keluar dari kamarnya. “Ada apa Sar, kangen ya sama aku, hehehe.” “Ah bisa aja kok, oya gimana jadi kamu beli seragam baru.” Sasa berlari ke kamar mengambil seragamnya. “Jadi kok, nih seragamnya, baguskan.” “Ya bagus, akhirnya perjuangan kamu tidak sia-sia, oya aku ada sesuatu nih untuk kamu.” Sari memberikan bungkusan yang ia bawa, Sasa pun langsung membukanya, karena kegirangan. Ternyata isinya sepatu baru. Begitu terharunya Sasa mendapatkan sepatu itu. “Kemarin aku menceritakan

pengalaman kita berjualan kepada papa dan ia sangat bangga, akhirnya aku diajak ke tokoh sepatu dan disuruh untuk memilih dua sepatu yang aku suka,” kata Sari menceritakannya kepada Sasa. “Akhirnya aku beli sepatu yang sama, satu untuk kamu dan satunya lagi untuk aku,” jelas Sari. Begitu terharunya Sasa mendengar cerita Sari. “Besok kita ke sekolah pakai sepatu yang sama ya Sar.” Sasa tak dapat berkata apaapa, matanya berlinang karena terharu. Begitu tidak sabarnya Sasa menunggu hari esok. Memakai baju baru dan sepatu baru bersama sahabatnya. Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang.


ELOK MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

HALAMAN Elok kali ini menampilkan koleksi busana dari LENGKET Butique milik Hj. Deri Monata Hatta di Jalan Veteran No. 79 Padang. Tema kali ini ada Feminim VS Sportif Pada koleksi pertama, dua model remaja memperagakan busana dengan bahan dress dari Thailand. Guna memberikan kesan agar lebih formal, dress selutut bermotif ini bisa dipadukan dengan cardigan warna putih. Tambahan penggunaan tas jinjing besar dengan sepatu hak tinggi, mampu menambah penampilan menjadi lebih manis dan feminim. Berbeda dengan koleksi yang pertama, koleksi busana yang kedua justru lebih memberikan kesan sedikit lebih sporty dan casual. Hal itu bisa dilihat dari penggunaan blus kalong (putih) dan kaos hitam putih berbahan korea. Kesan casual dan sporty semakin dipertegas dengan bawahan jeans yang digunakan serta tambahan sepatu kets dan tas besar bertali panjang.

Model : Seyra Winna Sari dan Fadhila Saktia Universitas Negeri Padang Busana : Koleksi “ LENGKET Boutique “Hj.Deri Monata Hatta di Jln Veteran No.79 Padang Fotografer: Deni Prima Narasi : Afrianita

9


10 LUAR NEGERI

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULhIJAH 1432 H

TERANCAM BANGKRUT

Warga Miskin AS Bertambah

TERNYATA jumlah warga miskin di Amerika Serikat (AS) tahun lalu bertambah 16 persen menjadi 49 juta jiwa. Peningkatan jumlah kaum miskin di kalangan lanjut usia, etnis Asia dan Hispanik terlihat lebih tinggi dari data sebelumnya. Menurut kantor berita Reuters, hasil statistik baru itu diungkapkan Biro Sensus di Washington DC, Senin waktu setempat. Perhitungan itu menggunakan metode baru sehingga hasilnya berbeda cukup jauh dengan data yang telah diungkapkan secara resmi pada September lalu. Menurut data resmi saat itu, jumlah orang miskin di AS hanya 46,2 juta jiwa. Menurut perhitungan terbaru, peningkatan terbesar terlihat pada warga yang berusia 65 tahun ke atas (manula). Mereka terjerumus kemiskinan lantaran tidak sanggup membayar biaya medis, padahal sudah didukung oleh tunjangan dari pemerintah melalui program Medicare. Peningkatan jumlah manula miskin versi Biro Sensus itu sebesar 15,9 persen, atau satu dari enam manula. Angkat itu lebih besar dari data resmi, yaitu 9 persen. Angka kemiskinan itu menambah pelik Komite Khusus dari Kongres, yang bertugas merancang penghematan anggaran negara sedikitnya US$1,2 triliun untuk jangka waktu sepuluh tahun. Mereka diberi tenggat waktu hingga 23 November 2011 untuk memberi rekomendasi pos-pos mana saja yang harus dihemat pemerintah. Bedanya dengan perhitungan resmi, metode baru yang digunakan Biro Sensus itu tidak sekadar menganalisis anggaran makan dan pendapatan dari kaum miskin. Statistik baru itu juga menghitung tunjangantunjangan dari pemerintah, seperti kupon makan, dan biaya rumah tangga seperti pajak dan biaya medis serta perawatan rumah. Perhitungan baru itu juga melihat perbandingan biaya hidup tingkat daerah. Tidak Layak Biro Sensus mengungkapkan bahwa metode baru itu akan menjadi data pendukung bagi perkiraan kemiskinan secara resmi. Metode lama itu telah digunakan sejak pertengahan 1960an untuk membantu proyeksi penyusunan program pemerintah bagi kaum miskin. Menurut Dave Cooper, pengamat dari The Economic Policy Institute, statistik baru itu menunjukkan bahwa program-program pemerintah yang ada selama ini sudah tidak lagi layak diterapkan bagi kaum miskin. “Ini menunjukkan bahwa jaring pengaman sosial sudah tidak lagi banyak membantu seperti yang kita harapkan selama ini,” kata Cooper seperti dikutip Reuters. Metode penghitungan baru itu dikembangkan berkat kerjasama antara Biro Sensus dengan

Biro Statistik Tenaga Kerja dan Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional. Jatuh Bangkrut Sementara itu sebuah kabupaten di negara bagian Alabama, AS, mengajukan perlindungan pailit di pengadilan setelah tak sanggup membayar utang miliar dolar. Peristiwa yang menimpa Kabupaten (County) Jefferson itu merupakan kasus kebangkrutan terbesar yang menimpa wilayah tingkat dua di AS. Menurut kantor berita Reuters, keputusan perlindungan pailit itu dinyatakan lewat pemungutan suara oleh lima anggota dewan komisaris Jefferson, Rabu waktu setempat, dengan komposisi 4 banding 1. Para komisaris itu merupakan pejabat terpilih dan bukan berdasarkan penunjukkan politik. Jefferson dianggap tidak mampu menanggung utang yang sudah lebih dari US$5 miliar sehingga mengajukan perlindungan pailit ke pengadilan, yang dikenal dengan istilah Chapter 9. Beribukota Birmingham, utang di Jefferson County mulai bertambah di pertengahan dekade 2000-an setelah membiayai pemuktahiran sistem gorong-gorong. Jefferson mengandalkan penjualan surat utang untuk mendanai proyek itu. Utang pun bertambah seiring dengan naiknya tingkat suku bunga. Sejak 2008, Jefferson County mulai menghadapi masalah pembayaran utang. Nilainya melebihi beban yang pernah ditanggung Orange County di California, saat mengajukan perlindungan pailit pada 1994. Padahal Jefferson County dulunya dikenal sebagai wilayah terkaya di negara bagian Alabama. Berpenduduk sekitar 660.00 jiwa, Jefferson County menjadi lokasi sejumlah kompleks mewah dan sekaligus memiliki kantong-kantong kemiskinan. Gubernur Alabama, Robert Bentley, khawatir bahwa perlindungan pailit Jefferson County bisa meruntuhkan citra ekonomi di provinsinya. Sejumlah upaya sudah dikerahkan, mulai dari pemutusan hubungan kerja para staf hingga pemangkasan anggaran. Ada kekhawatiran bahwa masalah ini bisa berdampak naiknya suku bunga obligasi bagi wilayah-wilayah lain di Alabama. Sejumlah kreditur, termasuk JPMorgan Chase & Co., mengaku juga sudah menawarkan keringanan pembayaran utang. Namun tidak tercapai kesepakatan memuaskan. (vvn)

INILAH suasana Kota Harrisburgyang mengajukan perlindungan pailit ke pengadilan setelah tidak kuasa menanggung utang yang besar.

Shank Jim seorang tunawisma di kota Harrisburg duduk di luar Market Square. Kota itu mengajukan perlindungan pailit ke pengadilan setelah tidak kuasa menanggung utang

PM YUNANI DIGANTI

PEMERNTAH Yunani telah memilih pengganti Perdana Menteri George Papandreou untuk memimpin negeri mereka keluar dari krisis utang, yang telah mengguncang pasar keuangan global. Dia adalah Lucas Papademos, mantan Wakil Presiden Bank Sentral Eropa. Menurut kantor berita Reuters, perdana menteri baru itu diumumkan kantor kepresidenan Yunani hari ini. Pengumuman itu mengakhiri spekulasi di panggung politik Yunani mengenai siapa yang akan menggantikan Papandreou untuk menyelamatkan negara itu dari status gagal bayar utang, kebangkrutan, dan potensi terdepak dari zona euro. Pemerintahan koalisi pimpinan Papademos akan dilantik pada Jumat waktu Yunani. Penunjukan Papademos ini merupakan hasil kompromi antara Papandreou dan pemimpin kubu oposisi di parlemen dengan dimediasi oleh Presiden Karolos Papoulias. Papademos berjanji akan

berbuat sebaik mungkin untuk membawa Yunani keluar dari krisis dengan seminim mungkin berdampak bagi kepentingan rakyat dan nasib ekonomi Eropa. “Pilihan yang akan kami buat akan menentukan bagi rakyat Yunani. Jalannya tidak akan mudah namun saya yakin masalah akan dipecahkan lebih cepat dan dengan ongkos yang lebih kecil bila ada persatuan, pengertian, dan kehati-hatian,” lanjut Papademos. Uni Eropa baru-baru ini membekukan bailout tahap terkini senilai 8 miliar euro saat Yunani diguncang konflik politik. Masalahnya, Bila tidak segera mendapat talangan itu, Yunani bulan depan bisa berstatus gagal bayar utang kepada para kreditur. Jerman dan Prancis sudah bertekad tidak akan main-main dengan stabilitas zona euro hanya demi membantu Yunani. Selain Yunani, Italia sudah dihantui krisis utang. Saham Berguguran Bergugurannya saham-

Krisis Eropa Kian Parah

saham di pasar Asia mengikuti penurunan indeks Dow Jones di bursa Wall Street, merembet ke dalam negeri.Kamis pagi, indeks harga saham gabungan (IHSG) di bursa saham domestik terpuruk dengan pelemahan mencapai 100 poin (2,6 persen) ke kisaran 3.756. Sejumlah indeks saham sektoral juga terkoreksi, dengan sektor industri dasar, pertambangan, dan finansial meng-

alami penurunan cukup besar. Indeks sektor pertambangan melemah 3,36 persen, industri dasar 2,8 persen, dan finansial 3,2 persen. Ancaman baru berupa kenaikan imbal hasil surat utang Italia menekan pasar keuangan global. Akibatnya, pagi ini, saham-saham di bursa Asia dibuka melemah, mengikuti penurunan Wall Street yang semalam anjlok hampir 400

poin. Analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, mengatakan, setelah IHSG menguat tajam kemarin akibat aksi beli asing serta ditopang penguatan saham perbankan, faktor eksternal seperti rencana pengunduran diri Silvio Berlusconi, masih akan mempengaruhi pergerakan indeks hari ini. “Hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak fluktuatif,” ujar dia. Indonesia Siaga Sementgara itu dari Jakarta dilaporkan, Kementerian Keuangan memperkirakan imbas kekhawatiran terjadinya krisis di Italia terhadap perekonomian global akan lebih parah dibandingkan krisis Yunani. “Ekonominya (Italia) lebih besar dari Yunani, atau empat kalinya, maka implikasi kepada krisis global makin besar,” kata Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati di Istana Presiden, Kamis. Anny memperkirakan pemerintah setidaknya telah

memitigasi dampak krisis Italia terhadap perekonomian Indonesia. Pertama, mitigasi kemungkinan ancaman terhadap penurunan ekspor karena berkurangnya permintaan dan harga yang melemah. Mitigasi kedua yaitu kekhawatiran merembetnya krisis Italia terhadap sektor perbankan nasional. Untuk dampak ini, Anni menyatakan laporan yang diperoleh pemerintah mengungkapkan kondisi perbankan secara umum berada dalam kondisi baik terlihat dari tingkat kredit macet yang rendah. Upaya pencegahan dampak krisis Italia yang disiapkan pemerintah adalah kemungkinan masuknya modal asing ke sejumlah negara berkembang termasuk Indonesia. Kendati tidak sebesar tahun ini, pemerintah menyatakan Indonesia harus siap menampung modal asing agar bisa tersalur pada sektor riil. “Sebenarnya masalah ketiga itu lebih kepada peluang Indonesia menangkap peluang

masuknya arus modal asing ke emerging market karena kondisi negara maju tidak cukup kondusif,” kata Anny. Diakui Anny, persoalan krisis surat utang Italia memang akan mendorong perlambatan ekonomi global pada tahun 2012 dan 2013. Hal itu sejalan dengan prediksi Dana Moneter Internasional atau IMF bahwa perekonomian dunia pada 2012 akan mengalami koreksi 0,5 persen. “Buat INdonesia, kita harus menangkap itu sebagai bagian untuk mengantisipasi dan mempersiapkan ekonomi domestik tahun 2012-2013,” ujarnya. Upaya mitigasi yang disiapkan diantaranya cadangan fiskal, pangan, dan langkah pencegahan lainnya. Khusus pada belanja pemerintah, Anny menegaskan agar penerima anggaran bisa mengoptimalkan dana dengan meningkatkan kualitas belanja. Hal itu diharapkan bisa mendorong perekonomian Indonesia sejak kuartal I-2012. (vnc)


11 R E N D O

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

Garah Si Mantaba

KONSULTASI HUKUM

Polisi Bentrok dengan Amak-amak

Diasuh Oleh: Rusdi Zen

Sengketa Lahan Sawit PERTANYAAN: Kisruh terkait sengketa lahan perkebunan sawit hal yang kerap kita dengar Pak Konsultan. Kejadian ini terus berulang. Paling anyar, di Maligi, Pasaman Barat. Masyarakat jadi korban kekerasan oknum aparat, dan citra investasi di Sumbar pun kian terpuruk. Pertanyaannya, secara hukum bagaimana seharusnya penyelesaian sengketa lahan seperti itu?. Apa yang bisa dilakukan masyarakat yang merasa tak dapatkan hakhaknya setelah lahan diserahkan untuk ditanam sawit?. Bukankah lahan yang diperoleh investor itu diserahkan ninik mamak dan pemilik lahan kepada pemerintah daerah. Kenapa masih ada konflik-konflik seperti itu. Terima kasih. Mohon jawabannya pak, terima kasih. (wawan-Simpang Empat) JAWAB: Pertama sekali perlu kita dudukkan dulu perihal periode waktu pengadaan lahan untuk kebun kelapa sawit. Periode waktu pengadaan lahan kebun kelapa sawit terbagi menjadi dua kurun waktu, yakni periode sebelum reformasi (masa Orba) dan setelah reformasi. Pengadaan lahan pada periode Orba, memang kurang sekali memperhatikan aspirasi dan aspek keadilan (kompensasi) bagi masyarakat adat setempat pemilik ulayat. Pada umumnya persyaratan hanya dipenuhi secara formal saja dan pihak yang paling dominan berperan waktu itu adalah pemerintah kabupaten dan gubernur. Ketika terjadi reformasi, maka bermunculan resistensi atau protes bahkan gugatan hukum dari masyarakat hukum adat pemilik ulayat menyangkut prosedur pengadaan lahan, dan perlakuan tidak adil terhadap mereka. Jadi menurut hemat saya, apa yang terjadi sekarang adalah “buah” dari “bibit” yang ditanam pada masa orde baru. Resistensi yang muncul itu seringkali ditanggapi dengan pendekatan keamanan ( security approach ) oleh investor dengan mengunakan “jasa” aparat ( mungkin saja oknum). Cara seperti ini adalah cara lama yang sering digunakan pada masa orde baru dan tidak cocok lagi dilakukan pada masa sekarang. Akhirnya timbul bentrok yang berujung kekerasan oleh aparat terhadap masyarakat. Sebaliknya, ada pula kelompok masyarakat adat tertentu yang berkolaborasi dengan tokoh, atau politisi setempat memaksa investor membagi lahan inti sawit sebanyak 50 persen sebagai kebun plasma dengan alasan lahan plasma mereka belum juga ditanam oleh investor. Padahal lahan plasma dimaksud setelah mereka melalui pemerintah kabupaten kepada investor dan kompensasinya telah dibayar oleh investor, namun investor tidak bisa menanam sawit untuk kebun plasam pada lahan tersebut, lantaran diam-diam lahan yang sama telah dijual lagi oleh mereka kepada pihak lain. Tetapi mereka mengintimidasi serta menduduki kebun inti milik investor dengan

dukungan politisi setempat, berkeras menuntut kepada investor agar 50 persen lahan inti yang sudah berproduksi diserahkan kepada mereka sebagai kebun plasma. Pada sisi lain pemerintah kabupaten yang bertanggung jawab mengenai pengadaan lahan, malah diam saja dan tidak mengambil sikap apa pun. Proses pengadaan lahan setelah reformasi, memang sudah memperhatikan aspirasi masyarakat adat pemilik ulayat dan aspek keadilan, peran pemerintah kabupaten tidak lagi terlalu dominan, akan tetapi DPRD ikut pula berperan (politis) terkadang juga LSM, menyebabkan prosesnya menjadi sangat lamban dan berbelit. Kondisi seperti ini tidak menarik bagi investor untuk melakukan investasi. Selain dari pada itu, setelah reformasi, Pemerintah Kabupaten setempat (baca Bupati/ Wakil Bupati) selalu ingin “populer”, lantaran kebutuhan suara masyarakat pemilih ketika Pemilukada, sehingga cendreung ambivalen. Pada saat investor mau masuk hingga proses pengadaan lahan, bupati nampak memihak investor, namun setelah investasi berjalan dan ada pula masalah apalagi menjelang pemilukada, maka pemihakan bupati/wakil bupati bergeser kepada masyarakat. Bupati yang sedang menjabat juga menggunakan alasan paling aman dengan mengatakan waktu proses pengadaan lahan dulunya, Bupati dijabat oleh yang lain. Menurut pandangan saya, jalan yang baik dan benar yang mesti ditempuh oleh masyarakat adat dalam menghadapi sengketa lahan dengan investor adalah jalan hukum. Jika perlu dengan meminta bantuan hukum dari LBH atau Kantor Pengacara yang mau membantu masyarakat dengan biaya murah. Bukan dengan jalan main hakim sendiri apalagi dengan caracara kekerasan. Reformasi melapangkan jalan bagi semua orang untuk menuntut hak dan menyampaikan aspirasi, namun dengan cara yang benar, yakni cara yangn sesuai dengan koridor hukum. Jika khawatir investor “bermain” di pengadilan, maka itulah gunanya LBH atau advokat serta LSM untuk mengawal proses peradilan agar berjalan baik dan benar pula.

Pembebasan Lahan

Kasus Berlanjut

PERTANYAAN: Terhambatnya sejumlah pembangunan akibat sulitnya lahan dibebaskan, jadi satu dilemma. Satu sisi pembangunan infrastruktur itu salah satu kebutuhan orang banyak. Tapi di sisi lain, tak mudah menimbulkan keikhlasan warga menyerahkan lahannya. Pertanyaannya, secara hukum kira langkah apa yang bisa dilakukan aparat pemerintah untuk bisa mendapaatkan lahan-lahan yang dibutuhkan untuk infrastur seperti jalan dan lainnya, sehingga penyelesaiannya lebih elegan dan tidak memicu konflik. Terima kasih pak konsultan. (Syarifuddin-Batusangkar)

PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Teman saya terlibat pertengkaran sehingga diperiksa polisi karena dilaporkan lawannya. Pihak keluarga pun mengurusnya. Akhirnya kedua pihak melakukan perdamaian dan dibuktikan dengan adanya pernyataan damai dari kedua pihak, lengkap dengan materai dan tandatangan saksi. Hanya saja menurut polisi kasus itu akan tetap dilanjutkan. Sementara di tempat lain saya dengar kalau sudah damai, perkaranya selesai. Bagaimana ini sebenarnya pak Konsultan. Apa yang harus kami lakukan agar kasus ini tak berlarut-larut. Terima kasih (Roni-Padang)

JAWAB: Bung Hatta pernah mengatakan bahwa zaman pra kemerdekaan adalah Zaman Romantik dan setelah kemerdekaan Zaman Prosaik. Pada zaman romantik orang tidak memandang materi, pokoknya bangsa ku Indonesia mesti merdeka apapun risikonya. Pada zaman prosaik, jariah manantang buliah, orang sudah bersikap pragmatis, menghitung untung rugi. Akibatnya, sekarang ini tentu sulit mengharapkan masyarakat mengikhlaskan saja tanahnya sekali pun itu untuk kepentingan umum. Jadi perlu ganti rugi yang wajar, biasanya dengan mempedomani Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah yang akan dibebaskan. Persoalan lain yang seringkali membuat masyarakat marah dan kecewa adalah soal ganti rugi yang pada kwitansi diminta untuk ditandatangani, tertera angka yang jauh lebih besar dari pada jumlah yang secara ril mereka terima.

JAWAB: Bung Roni di Padang, kasus ini adalah kasus hukum yang tidak tergantung tempat. Hukum nya di seluruh Indonesia adalah sama. Jadi apabila ada di tempat lain, kasus tidak dilanjutkan setelah korban dan pelaku berdamai didepan polisi, maka itu perlu dipertanyakan dan polisi sudah bertindak jauh diluar hukum dan kewenangannya. Patut diduga polisi tersebut menerima uang (suap) dari pihak yang berdamai, sehingga kasusnya tidak dia lanjutkan. Perdamaian hanya menutup pintu bagi korban untuk menuntut gugatan ganti rugi (perdata) kepada pelaku. Namun pPerdamain tidak bisa menghentikan perkara pidana.

Sampaikan pertanyaan anda ke email aci_haluan@yahoo.com atau melalui SMS ke nomor 081363885510

Salam Perikanan

Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta

Budidaya Ikan Mas (Bagian 1) berbahaya.

I

KAN mas adalah jenis ikan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai usaha. Seperti untuk bisnis masakan hingga budidaya. Itu juga dikarenakan ikan mas yang mempunyai cita rasa yang tinggi sehingga disukai konsumen. Ikan mas memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat sehingga baik untuk dibudidayakan Ikan mas (cyorinus carpio, L) merupakan spesies ikan air tawar yang termasuk dalam famili cyprinidae, sub ordo cyprinoidea, ordo ostariophysi sub kelas Teleostrei. Ikan Mas sudah lama dibudidayakandan terdomestikasi dengan baik di dunia. Diantara jenis ikan air tawar ikan mas merupakan ikan yang paling populer di masyarakat. Selain dikenal dengan nama ikan mas, ikan ini dikenal dengan nama dengan nama ikan karper ataupun ikan tombro. Kini telah banyak dikenal ras persilangan ikan mas antara lain ikan mas merah, si nyonya, taiwan, majalaya, kaca, kumpai dan lain-lain. PERSYARATAN Di alam aslinya ikan mas hidup di perairan sungai, danau maupun genangan air lainnya yang berada pada ketinggian 150-600m dpl, dengan suhu air berkisar 20 derajat sampai 25 derajat celcius. Ikan mas termasuk hewan Omnnivora atau pemakan segala sehingga di alam makanan Ikan mas berupa daun-daunan, lumut, serangga, cacing dan lain

Galak-galak Surang sumber: ketawa.com

Apakah Operasi Kecantikan Menyakitkan?

Cara Mengatasi Masalah Gigi Kuning

SEORANG wanita berniat ingin menjalankan operasi kecantikan, dan melakukan konsultasi ke dokter di sebuah rumah sakit, “Apakah operasi ini akan menyakitkan, dok?” tanya wanita itu. Dokter menjawab dengan dingin, “Sebenarnya proses oeprasinya tidak menyakitkan. Namun yang menyakitkan adalah pada saat Anda menerima tagihan dari kami...” ***

SEORANG pasien datang ke dokter gigi dengan membawa masalah pada giginya. Pasien: “Dokter, saya memiliki gigi kuning, apa yang harus saya lakukan?” Dokter Gigi: “Kenakan dasi coklat!” ***

Boros Uang Karena Sering ke Salon dan Mabuk SEORANG istri yang gemar memboroskan uangnya ke salon protes kepada suaminya yang memboroskan uangnya untuk mabuk. Istri: “Papa ini boros sekali, mabuk terus, buang-buang duit saja!” Suami: “Mama yang buang-buang duit, tiap hari pergi ke salon!” Istri: “Pa, mama kan pergi ke salon agar cantik!” Suami: “Sama, papa mabuk agar mama kelihatan lebih cantik...!” ***

Anak Saudagar Minyak yang Kuliah di Jerman SEORANG mahasiswa Arab yang sedang kuliah di Jerman mengirim e-mail ke ayahnya, mengatakan: Abah tersayang, Berlin sangat indah, orang-orangnya baik dan saya benarbenar senang di sini, tapi Yah, saya sedikit malu untuk ke kampus dengan Ferrari 599GTB ketika semua guru, dan banyak rekan siswa di sini berangkat dengan menggunakan kereta api. Putramu, Nasser Keesokan harinya, Nasser mendapat balasan e-mail-nya dari ayahnya: Anakku terkasih, 50 juta US Dollar baru saja ditransfer ke rekeningmu. Tolong jangan membuat malu keluarga. Pergi dan beli kereta apimu sendiri. ***

sebagainya. Pada model budidaya ikan mas lingkungan pemeliharaan dibuat menyerupai alam aslinya. Model budidaya ikan mas bisa dipelihara dalam Kantong Jaring Apung, Kolam air deras, kolam tanah, kolam beton dan lain-lain tergantung ketersediaan lokasi. Makanan dalam budidaya ikan mas juga bermacam-macam mulai dari pemberian pakan alami sampai pemberian pelet buatan pabrik. Yang perlu diperhatikan adalah kualitas air pada media untuk budidaya ikan mas seperti PH air yang harus berada pada kisaran 7-8, kandungan oksigen terlarut yang cukup dan bebas dari kandungan zat kimia

Model Peluang usaha budidaya ikan mas dapat dipilih sesuai kondisi dan keinginan. Ada beberapa peluang usaha dalam budidaya ikan mas ini yaitu pembibitan dan pembesaran ikan mas untuk keperluan konsumsi. USAHA PEMBIBITAN Pembibitan ikan mas memiliki prospek yang cukup cerah, karena perputaran modal yang cukup cepat. Penyediaan bibit ikan mas dimulai dari burayak ikan mas baru saja menetas, burayak usia sekitar satu bulan, burayak usia dua bulan. Pada setiap usia ikan mas memiliki potensi ekonomi. PERSIAPAN INDUK Induk ikan mas yang akan dipijahkan dipelihara di kolam khusus secara terpisah antara jantan dan betina. Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kandungan protein 25%. Dosis pemberian pakan ikan mas sebanyak 3% per bobot biomas per hari. Pakan tersebut diberikan 3 kali/hari. Ikan Mas betina yang diseleksi sudah dapat dipijahkan setelah ber-

umur 1,5 – 2 tahun dengan bobot >2 kg. Sedangkan induk jantan berumur 8 bulan dengan bobot > 0,5 kg. Untuk membedakan jantan dan betina dapat dilakukan dengan jalan mengurut perut kearah ekor. Jika keluar cairan putih dari lubang kelamin, maka ikan mas tersebut jantan. Betina yang Siap pijah - Pergerakan ikan lamban - Pada malam hari sering meloncat-loncat - Perut membesar/buncit ke arah belakang dan jika diraba terasa lunak - Lubang anus agak membengkak/menonjol dan berwarna kemerahan Sedangkan ciri-ciri untuk ikan mas jantan gerakan lincah dan mengeluarkan cairan berwarna putih (sperma) dari lubang kelamin bila dipijit. Pemijahan Ikan Mas Dalam proses pemijahan ikan mas, ikan dirangsang dengan cara membuat lingkungan perairan menyerupai keadaan lingkungan perairan umum dimana ikan ini memijah secara alami atau dengan rangsangan hormon.

Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.

MENDATAR 2. Senyawa kimia untuk membunuh serangga 9. Hasil perkebunan 10. Sendiri 11. Nama buah-buahan 12. Penjuru, pojok 13. Memebaca huruf satu persatu 14. Bukan sini 17. Pijat 19. Perlengkapan kapal untuk akomodasi 20. Yang datang berkunjung 21. Berkelahi satu lawan Satu 23. Negara bagian AS 25. Bukan desa 27. Olahraga paling popular sejagat 30. Berusaha untuk menemukan 32. Nama burung 36. Anak laki-laki dari (Arab) 37. Orang yang melihat kejadian 39. Tentram, aman 40. Mati (Ing) 41. Cahaya 42. Penjiplakan yang melanggar hak cipta

4. Upacara selamatan tujuh bulan kehamilan pertama 5. Bersifat insan Kupon 6. Berdarah campuran 7. Nama bunga 8. Tiruan bentuk gedung 15. Gelar bangsawan di Turki 16. Ketepatan 17. Tangga 18. Memakai (Ing) 20. Berarti tiga 22. Lembaga Indonesia Amerika 24. Nenek 26. Tiruan bunyi cambuk 28. Keinginan, hasrat 29. Kota pelabuhan 30. Senda gurau 31. Untuk menebus obat di apoteik 33. Air seni 34. Bentuk terikat di dalam 35. Jauh 37. Barbau anyir

036

H H IA A D I A D H A R H R BE E S B T T S T T

Menurun 1. Buku yang berisi gambar peta dunia 2. Derma yang tidak diwajibkan 3. Gudang gandum

PEMENANG EDISI 35

Fithriani A SE, karyawan Kemenag Kota Padang, Jalan Duku No.5 Kelurahan Ujung Gurun, Padang.

Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.


12 SENI

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

CERPEN

Pada Sebuah Khuldi Oleh MOHAMMAD ISA GAUTAMA

T

AK ada yang tahu pasti, apakah buah Khuldi, buah yang sepertinya ditakdirkan hanya hadir sekali, waktu Adam dan Hawa masih di surga, akan kembali suatu saat kala akhirat digelar dan Surga dihuni. Maklum kiamat belum datang, meski konon, semakin dekat. Namun, sahibul hikayat, pernah ada dialog seperti ini, antara dua orang yang mirip sekali Adam dengan seorang yang lain yang persis Hawa. “Aku merasa heran, setelah setiap hari kau lewat di depan rumahku, kita jatuh cinta. Kulamar kau jadi istriku, dan kita bahagia. Menurutmu, apakah kau sudah menjalankan kodratmu sebagai manusia?” Yang terkaget-kaget dan kemudian mencoba merangkai kata-kata. “Kau heran, kemudian merasa berhak bertanya seperti itu? Bagaimana kalau aku yang bertanya sebaliknya padamu?” “Hmm… Aku juga tak tahu pasti. Namun, jujur, bagiku hidup dengan cara yang sama dengan yang lain adalah suatu keanehan di zaman ini. Kita termasuk mujur, atau mungkin merugi, tidak punya kesibukan yang berarti selain mencurahkan kasih sayang, cinta dan perhatian pada pasangan. Coba saja, misalnya, aku sibuk dengan pekerjaan lain, yang mampu membunuh penasaranku padamu.” “Semisal apa?” “Banyak. Bayangkan, aku jadi Albert Einstein, kerjaku hanya menghitung angka-angka, merancang rumus-rumu baru. Setiap hari hanya itu. Mungkin aku tak akan pernah tertarik untuk mencintai kamu, apalagi menikahimu.” Si wanita menjadi berlipat kagetnya, memandang asing lelaki itu. “Kamu sudah gila, apa? Dari mana sih seharian tadi? Sampai larut malam begini pulang? Kamu diskusi apa dengan teman sewarung di sudut gang itu, hah?” matanya melotot, seolah mau meloncat dari sarangnya. Napasnya mulai tak teratur. “Albert Einstein hanya

contoh. Bahkan seorang Spiderman pun hingga detik terakhir saat ia masuk perangkap sebuah hubungan, tetap saja merasa tak berhak mengambil kesempatan itu. Kesempatan yang selalu sama dengan kesempatan yang pernah kita dan bermilyar-milyar pasangan lainnya rebut, dengan penuh kesadaran dan sepenuh hati,” si lelaki bicara dengan mantap, rokok putih mengepul di ujung mulutnya. “Lalu maksudmu apa? Kau mau cerai? Hanya gara-gara bosan, atau karena sejak kita menikah kau belum juga kuhadiahi sejabang bayi?” “Hmm… Kau salah menilai. Bukan itu. Aku mencoba berpikir, dan mungkin diikuti dengan tindakan, secara lebih jujur, telanjang, apa adeanya. Segalanya berasal dari kesadaran kita akan hakikat perjalanan kita. Aku tak sedih atau menyesal dengan keadaan kita sekarang. Aku malah mungkin bahagia, puas, dan bersyukur. Aku hany ingin kita tahu, ternyata selama ini kita telah menjalankan pola dan daur hidup yang persis sama dengan manusia-manusia lain. Bukankah ini aneh?” “Kau, kau sudah gila! Sinting! Dari dulu aku sudah menduga, juga kuatir, jangan-jangan kau kuliah di jurusan filsafat hanya untuk melicinkan jalan berpikirmu, untuk sampai pada kata-kata omong kosongmu hari ini.” Lelaki itu tertawa sekeras-kerasnya. “Lho, kok ketawa? Apanya yang lucu?!” “Kaulah manusia paling lucu dalam hidupku. Perdebatan kita kali ini tak ada hubungannya dengan apa pun, termasuk riwayat pendidikanku. Aku hanyalah seorang yang sedang ingin membuka terowongan gelisah kita, hatimu dan aku. Cobalah kau pandang dunia ini dengan tidak hitam-putih seperti itu. Sungguh, dunia ini hanyalah abu.” “Lantas maumu apa?!” Lelaki itu seperti berpikir serius. Kepalanya ditopang dengan teluntuk dan jempol. “Bagaimana menururmu, kita kembali ke masa silam. Kita tetap

serumah, tapi tak saling kenal. Anggap saja kita tak pernah bertemu sebelumnya, dean tidak pernah terperosok dalam ikatan apa pun.” Wanita itu terkelenjat. Tenggorogannya macet. “Ya Tuhan. Apa gerangan yang terjadi denganmu? Kau pikir ini Amerika? Apa kata orang nanti? Kau tak takut karma?” “Sayangku, kita hidup bukan di mana-mana. Kita hidup di atas bumi yang menyempit. Sudah tujuh milyar jumlah nyawa yang berkeliaran di sini. Status warga hanyalah masalah administrasi. Aku tak pernah merasa butuh untuk menjadi warga negara mana pun. Aku bahkan tak pernah minta dilahirkan. Toh, apa pun yang kita kenakan, gunakan, tonton, segalanya adalah produk berbagai asal-muasal. Kini di depanmu, di meja ini, ada sebuah benda canggih yang dengannya kau bisa mengirim pesan, memfoto, merekam adegan paling intim, dan bukan buatan negri asal kita. Cincin yang kau kenakan, bukankah kubelikan waktu kita bulan madu di Singapur? Pemutih kulitmu, produk dari pabrik yang berlisensi Eropa. Celana dalammu fotokopi murahan dari Prancis. Rokok yang kuhirup ini, buatan asli Amerika. TV itu, dari Jepang. Rumah ini, bergaya Itali. Setiap bulan kita mondar-mandir ke Bangkok, mengontrol pasokan buah-buahan bermutu tinggi yang kita pajang di toko kita. Dan cara hidup kita, persis diadopsi dari berbagai kebudayaan, campuran Arab, Cina, bahkan Barat. Kau masih bicara soal Indonesia, sayangku?” Wanita itu mau muntah. “Cintaku, kau dan aku tak punya, termasuk kampung, asal muasal, sebuah negri yang dikeramatkan. Seperti kita, membangun sarang di sini, tak lebih sebuah hotel yang punya dua kamar dan sedikit perabot. Aku yakin, semua orang sama, tak punya apa-apa. Aku juga tak berhak memiliki kamu sepenuhnya. Kau telah jadi seseorang, punya kehendak dan kebebasan. Kau boleh nonton TV dengan pilihan program sesukamu. Tak mesti seselera. Kau tak bisa mendominasi aku, seperti aku tak berhak mengaturmu. Kau hanya

PUISI-PUISI YORI KAYAMA

Solitude Mata Ayah aku tahu bila ayah tidak pernah pulang kepada ibu begitupun bahasa yang tenggelam ke dalam makna ia kadang redup seperti senter para penangkap ikan menunggu malam kemudian pulang tanpa tangkapan ke sudut mana rumi mencairkan banyak bahasa? pertanyan mereka jadi juru tunjuk orang-orang kampung setelah orkestra kematian mulai dilantunkan ibu menangis dan melepas semua perhiasan dari tubuhnya “ini pemberian ayahmu,aku tak ingin jadi pengganggu di tidurnya yang panjang” aku tahu bila ayah telah lama tidak mengganggu tidur orang-orang sebab di kakinya tumbuh warna-warna hitam menyebar ke pangkal lengannya yang besar dan tak lagi ada yang memutus sebab di pekan jum’at mereka mengumpulkan kayu bakar mana paling kekal nasib sebutir hujan dengan air mata ayah tentu tak sekekal peti mati yang terkalang tanah hari itu,aku ingat nasib gagal dan lagu-lagu rontok bunga di perkabungan,aku ingin juga melepas dari badan Padang,2011

Rusli Muda di Luka Hujan

manusia, yang dilahirkan dengan rumus DNA satusatunya di jagat raya. Begitu juga.” “Lantas? Kau mau pergi sesukamu, mencari dirimu dan diriku yang lain itu, begitu?” Si wanita langsung menyela tak sabar. Kepalanya dirasany mau meledak, matanya menajam. “Honey, aku tetap sayang padamu. Tapi aku adalah aku. Kau mempunyai dunia sendiri, yang tak seluruhnya tak bisa kumasuki. Begitu juga sebaliknya. Mulai detik ini, jadilah dirimu yang sesungguhnya. Kita dobrak segala pola dan konsep yangseragam di muka bumi ini. Mulailah kau bertanam bunga paling wangi di halaman, misalnya, tanpa kau hiraukan aku. Taburlah pupuk saban hari. Ukurlah pertambahan panjang batang dan pelebaran kelopaknya. Aku akan melakukan hal lain, jauh dari kesibukanmu. Meski mungkin kita amsih satu bumi,” suara sedikit menghiba membanjir dari bibir lelaki itu. Wanita itu mulai menangis. “Usah menangis. Kelak, jika kau butuh bicara denganku, cabutlah bunga itu, kirim via pos ke tempatku. Mudah-mudahan aku punya waktu membalasnya, sebagai tanda

aku bersedia mendengar. Sementara itu, kehidupan di luar rumah kita akan terus berlanjut, dengan atau tanpa kita.” Wanita itu meraung. “Jangan pernah kau harapkan akan terjadi apaapa sesudah kita menjalani semua ini. Matahri tetap bersinar, awan menurunkan hujan. Daun-daun tumbuh dengan warna yang sama. Manusia diciptakan mengarungi cabang dan ranting yang baru. Belmilyar-milyar ranting, berjuta-juta cabang. Kita hanya secuil ranting dari sebatang pohon maha besar.” Wanita itu menampung airmatanya dalam sebaskom ember yang direnggutnya terburu dari kamar mandi. “Anggap ini sesuatu yang sudah semestinya. Buku-buku yang ada di rak itu, bakar semua. Isi dengan buku-buku baru, diari kita,” lelaki itu seperti teringat sesuatu, mematikan rokok di asbak, lantas dalam waktu sekelabat mengehela sebuah koper besar dari kamar. “Sebentar ya sayang, aku berangkat mala mini juga. Pesawat pertama, tujuan terakhir Paris.” Lelaki itu mengucapkan kalimat barusan seolah minta izin sebentar ke toilet. Dengan setengah mesra dikecupnya dahi

Barat dan timur teggelam diam-diam di Sarajevo Sedang angin semakin candu dengan aroma ketiak tebu Mengingat nama nabi setiap alamat jalan pulang Siapa saja yang timbul ke alir bagi penawar arus panjang Akan serta menjadi bagian dari kematian yang telah ditawar Dari jarak, dari sesuatu bentuk ukur kami terus upaya terang Menjadi babak bagi kelahiran penjaga suluk Sebentuk khalwat Di garis luka yang membilang cerai Padang,2011

Negeri Ikan Semenjak hujan terus-menerus turun,di kota ini pernah serasa tenggelam.Kemudian aku bayangkan banyak hal; pelacur-pelacur jadi ikan,pendeta,ustad,termasuk sebuah halte tempat perhentian itu, dan juga para biarawati,ia juga mulai menumbuhkan sisik di kulit-kulit mereka.hujan tidak lupa bagaiamana cara ia mengamini setiap doa-doa—kali ini giliran pohon,batu,dinding,ia benci dengan mereka yang dikutuk jadi ikan. Ketika di negeri ini benar-benar karam jadi lautan,aku turut bahagia sebab bibir begitu leluasa menikmati pohon-pohon anggur yang subur;juga mengalirkan aroma Malaga serta menelan habis robusta di gudang penyimpanan yang bertahun lamanya. Kali ini,semenjak hujan terus-menerus turun,semua ikut bergabung dalam tubuh ikan;pohon,batu dinding,mereka juga dikutuk oleh tuan-tuan yang di langit(para petinggi dari haridepan,mungkin saja cintaku juga terdampar ke belahan dunia lain)

Dari jarak matahari miring orang-orang bergegas pergi Meninggalkan sesuara akordion dari jendela tua Tampak masam bila umur tiap kali menziarahi para perantau “kami tinggal sejengkal”,kata mereka sepulang dari hujan

Dimakah letak suara paling agung diantara bunyi perut bunting.barangkali aku ingin membikin banyak sajak.untuk haridepan,saat aku tereseret arus bersama orang-orang Nuh.bagaimana pula ikan-ikan itu harus bertahan hidup?

Dan bila duri adalah bagian dari sesuatu yang tumbuh di tubuh Maka korban perang akan terus mengalir di belahan dada ibu Mengingat hari jadi—ciuman yang menawar segala bisa

Semenjak hujan tak hentinya mengirimkan banyak kalimat. Aku jadi diam dalam lumatan geraham ikan

Ingat kami ketika kau bicara cinta, bicara sesuatu yang makin ombak

Padang,2011

wanita itu. Membaca gelagat si lelaki, wanita itu segera mengacungkan dan menghunus pisau belati, yang diam-diam digenggamnya di bawah meja, kea rah lelaki itu. Wajahnya kalap. Dengan setengah berlari dikejarnya sang lelaki. Terlambat. Si lelaki telah dengan nyaman duduk di kursi belakang taksi yang dalam sekejap melaju kencang. Mungkin karena kesal, wanita itu kemudian menebas bunga-bunga indah di halaman, menghantam-hantamkan pisau itu ke batang pohon yang ujung batangnya tumbuh serumpun buah yang belum pernah ada sebelumnya di dunia. Wanita itu meraung sejadijadinya. Malam mendaki. Hanya melintas suara televise, mengabarkan korupsi terkini. *** Beberapa hari kemudia seorang tukang pos mengantarkan secarik kartu pos, dari benua Eropa. Kartu bergambar seorang lelaki telanjang, yang telah tertutup tinta spidol hitam di bagian alat vitalnya. Melihat dari goresan spidol yang tak teratur dan sedikit ceroboh, hampir pasti itu dilakukan oleh pegawai kantor pos, yang –bisa jadi—merasa malu dan kuatir ditangkap karena

dituduh membiarkan tindak pornografi. Sayangku, ini foto diriku sekarang. Dunia masih dalam rotasinya, bukan? Sudahkah kau siram bunga itu? Dari sini, tak hentihentinya kutulis diari tentang kesibukanku. Sudah nyaris setengah halaman buku, padahal baru beberapa hari. O ya, aku tak rindu padamu. Selamat sendiri. Demikian isi kartu pos itu, lengkap dengan tarikan garis serupa tanda tangan di sudut kanan bawah. Sementara itu, sang wanita yang menghuni rumah itu setiap hari setia mnyiram sebatang pohon, yang (konon) spesiesnya baru saja ditemukan di dunia, spesies yang memang hanya tumbuh di halaman rumah wanita itu. Kartu pos itu dibingkainya, dipajang di meja hias dekat kursi tamu, tepat di samping belati dan buah yang pernah melemparkan Adam dan Hawa ke dunia itu, yang dipetik sebiji dari pohon itu. Di dinding dekat pintu kamar terpampang pula sebingkai foto lain, sepasang manusia berkostum pengantin, tersenyum setengah mesra. Dan manusia tetap saja di bumi, meski kadang ada (juga) yang piknik ke angkasa.*** Padang, 2011.

Semisal Hujan Sebagaimana hujan telah sampai ke padu tanah,maka tanah berkewajiban menyampaikan pesan itu kepada akar.sedangkan akar bertanggung jawab atas tumbuhnya tunas-tunas baru.menjadi pohon besar agar ia dapat menyanggah tubuhnya. Sebagaimana hujan telah sampai kepada asal mula ia dibentuk maka ia tidak akan lupa sebentuk apa ia dulu terjatuh.jadi pecahan-pecahan kecil yang tak sempat kita hitung berapa jumlahnya.kemudian aku bayangkan ia turun di Bulgaria,agar bisa menumbuhkan rambut-rambut pada batu jamur(batu yang lupa bagaimana air menetesi kulitnya) Sebagaimana hujan telah memberatkan sekawanan awan,maka bersiaplah bergelantungan dan mulai menjatuhkan beban,bagi sehamparan rumput kering ia adalah bahasa yang hanyut di batang-batang kayu.menetaskan daun-daun,bergayut pada jantungnya. Di sepanjang jalan,di tiang-tiang masjid,atap katedral atau rumah lelaki buta peniup lesung,ia berubah jadi lumut hujan.sementara dengung dari semak belukar itu adalah isyarat dari pasukan kodok menunggu kabar kedatangan( yang ia sebut dari selatan kemudian singgah ke barat daya orang-orang belanti)itulah mereka yang terus-menerus memelankan lenguh kerbau, atau gaum harimau di musim yang begini dingin;terbagi dengan tajam mata karang(orang-orang selatan menarik ulur pukatnya, dikala badai berkepanjangan layar kapal lupa dikembangkan). Semisal hujan begitu dekat dengan hati kita pada siang ini,barangkali ia lebih memilih jadi hujan air mata di pelosok-pelosok negeri.ia rapalkan sebuah kalimat di puncak tertinggi bahwa esok akan tumbuh pohon-pohon besar diantara dua bukit putus. di Painan,sepertinya ia akan turun lambanlamban. Padang,2011

Tentang Yori Kayama Lahir 1 Mei 1990 di Pasar Lakitan Pesisir Selatan Sumatra Barat,sedang menamatkan kuliah di jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas.Menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa.Tempurung Tengkurap adalah buku antologi puisinya yang pertama


MAMANGAN 13

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

Barek Sapikua, Ringan Sajinjiang Oleh: BUYA H. MAS’OED ABIDIN PERUBAHAN tata kehidupan di tengah perkembangan iptek

memang satu keharusan. Perubahan itu tidak bisa ditolak.

PUSAKO

Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah Diasuh oleh PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat ADAT Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah merupakan way of life (pedoman hidup) orang Minangkabau. Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) mengandung tiga unsur terpenting; 1. Adat, adalah segala bentuk dan sistim yang mengatur prilaku dan tatanan kehidupan yang dicita-citakan atau yang ingin dicapai oleh seluruh masyarakat Minangkabau. 2. Syara’, adalah substansi ajaran Islam termasuk hukum-hukumnya. 3. Kitabullah, adalah Al-Qurannul Karim, kitab suci yang diturunkan Allah swt kepada Nabi Muhammad saw. Adat Basandi Syara’,Syara’Basandi Kitabullah adalah pedoman dasar kehidupan masyarakat Minangkabau dan hanya ditujukan kepada masyarakat yang menganut adat dan budaya Minangkabau. Adat Basandi Syara’,Syara’Basandi Kitabullah merupakan kesepakatan masyarakat Minangkabau sejak lama tanpa memperbincangkannya lagi tentang bila, di mana dan bagaimana Adat Basandi Syara’,Syara’Basandi Kitabullah tersebut terjadi Ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Adat Basandi Syara’,Syara’Basandi Kitabullah 1. Syara’mandaki-adat manurun Dapat diartikan: a. Pengertian geografis: Syara’(Islam) datang dari daerah pesisir (mandaki), sedangkan adat berkembang dari darek (menurun). b. Syara’ mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (mendaki), sedangkan adat mengatur hubungan sesama manusia (manurun) 2. Adat mamakai – syara’ mangato Dapat diartikan; a. Syara’ (hukum Islam) memberikan fatwa/hukum/ ketentuan-ketentuan menurut Islam, sedangkan adat menjalankan apa yang difatwakan itu. b. Syara’ tak dapat berjalan sendiri karena dirinya tidak punya perlengkapan untuk menerapkannya. Syara’ hanya dapat “mangato” sedangkan adat “memakai” 3. Adat basisampiang – syara’batilanjang Dapat diartikan; Adat mengandung kebijaksanaankebijaksanaan dan cara tersendiri (basisampiang) dalam menjalankan aturan-aturannya.Sedangkan syara’ menjelaskan aturan-aturannya secara jelas, tegas dan tuntas (batilanjang) Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan utk melihat Adat Basandi Syara’,Syara’Basandi Kitabullah sebagai way of life (pedoman hidup) atau, sebab musabab kukuhnya way of life tersebut; 1. Aspek kesejarahan a. Masuknya agama Islam ke Minangkabau tidak mengubah tatanan sosial yang telah ada. b. Perang Paderi, menimbulkan kesadaran akan perlunya suatu solusi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan antara ajaran adat dan agama, timbulnya Persetujuan Bukit Marapalam (sebagai antitesa dari tragedi pembunuhan di Koto Tangah). 2. Aspek Budaya Sifat dan kecenderungan orang Minangkabau; mereka lebih rasional, pragmatis dan egaliter.Sifat dan kecenderungan ini sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam; rasional, demokratis, dan humanistik. Ajaran Islam sangat akomodatif terhadap ajaran adat. Apa yang dapat dijelaskan adat, diterangkan oleh Islam. Contoh: Hubungan manusia dengan Tuhan dijelaskan oleh agama bukan oleh adat. Adat tidak dapat menjelaskan darimana manusia datang dan ke mana manusia setelah mati. Agama(Islam) lah yang menjelaskan semua itu.

Ia selalu bergerak terus. Dunia ini selalu akan berisi perubahanperubahan. Jika manusia menjadi statis di tengah dinamika perkembangan, maka yang timbul adalah penderitaan. Perlu diperhitungkan obyektifitas. Manyarakat Minangkabau mestinya berperan aktif memanfaatkan perubahanperubahan untuk peningkatan mutu kehidupan. Terutama di nagari-nagari. Baik di dalam bidang material dan kejiwaan. Hasilnya banyak tergantung dari kesiapan watak. Sangat salah apabila diperbudak perubahan. Karena itu berupayalah selalu memilah perubahan (inovasi) yang datang. Agar dapat berlaku tepat guna dan bernilai guna. Merebut manfaat nilai lebih, tanpa mengorbankan nilai-nilai positif yang hakiki melalui kemajuan iptek yang mendunia tidak boleh mengorbankan nilai-nilai adat maupun keyakinan agama. Peningkatan kehidupan ekonomi tidak seharusnya menghapus nilainilai gotong royong yang sudah lama mengakar di dalam tata kehidupan bermasyarakat di Minangkabau, Sumatera Barat ini. Bahkan, nilai itu dapat di ubah menjadi pendorong kearah pencapaian tingkat kehidupan ekonomi rakyat yang lebih mapan. Contoh besar adalah penguasaan hak atas milik ulayat sebagai penyertaan modal anak nagari. Anak nagari di tengah investasi iptek yang mengglobal

tidak mesti di marginalkan. Anak nagari tidak perlu dilatih menjadi kuli di negerinya. Tidak pula perlu dibuat tatanan baru bahwa investor itu adalah tuan dengan kedudukan jauh di atas anak nagari yang tadinya adalah pemilik ulayat. Menata ekonomi nagari di Minangkabau mesti siap menerjemahkan duduk sama rendah tegak sama tinggi dalam kepemilikan. Investor pemilik modal darimanapun datangnya tidak dipersiapkan memerintah anak nagari. Investor adalah mitra kerja bersama anak nagari. Masyarakat nagari pemilik lahan ulayat. Ada peruntukan yang wajar dengan pemilik modal uang dan manajemen teknologi untuk meraih kemajuan bersama. Sikap jiwa saling memuliakan, tidak perlu diganti dengan egoistis. Ketidak pedulian sesama dapat berkembang menjadi hilangnya solidaritas sosial. Benteng kejiwaan anak nagari yang kuat adalah terpe-

Hub : HERIANTO, 085278614040

Oleh SYUHENDRI DATUAK SIRI MARAJO

BERBAGAI sengkarut di negeri ini bagai tak berujung, banyak persoalan yang terjadi baik di masyarakat maupun pemerintah yang tak kunjung selesai. Saat ini berbagai wadah dan lembaga sosial kemasyarakatan yang ada, seakan tak lagi berdaya menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial yang efektif dalam memediasi dan menyelesaikan ragam persoalan yang terjadi. Lumpuhnya komunikasi antar sesama sehingga terasa betapa sulit men-

carikan solusi jika terjadi persoalan. Tak ada lagi batas antara salah dan benar. Masyarakat kita saat ini seakan kehilangan jati diri dan rasa malu. Runtuhnya lembaga sosial kemasyarakatan, lembaga niniak mamak dan alim ulama, suara mereka tak lagi didengar perintahnya tak lagi dituruti. Akibatnya berbagai tindakan kejahatan dan moralitas menjadi merajalelala. Prilaku koruptif, pelacuran, sogokan dan berbagai bentuk sikap yang memalukan sudah bagaikan airmandi dilakukan secara terang benderang tanpa rasa segan. Taimpik lidah adalah sebuah situasi yang menjadi sumber segala persoalan yang terjadi saat ini. Lalu Taimpik lidah ini bermuara pada hilangnya harga diri, suka menerima imbalan, sogokan akhirnya tak berani menyuarakan

ASTRA INTERNASIONAL-DAIHATSU

"OKTOBER CERIA" MILIKI Xenia DP 9jt-an, SEGERA Angsuran 3Jt-an MOBIL sudah termasuk angsuran 1, Asuransi all risk, subsidi rate 2,15jt DAIHATSU Bonus Kaca Film, Console Box dan aksesories lainnya ANDA Hub :

FERRY - ASTRA

PIN BB : 32E4252D

082173140240 / 0751 - 9846138

DP 2,5jt-an DP 6jt-an DP 6jt-an DP 7jt-an

Swift SX4 Vitara

DP 8jt-an DP 9jt-an DP 18jt-an

Proses cepat, data bisa dijemput menerima tukar tambah

RIZALUL FIQRI,S.Psi

081363001111

791

Smart CV. BUDDY SUMUR BOR

PUSAT GIPSUM

Sekarang paket air bersih ada pilihan

Produksi, Distributor, Papan Gipsum

Rp.13 Jt

Rp.9 Jt

Rp.6 Jt

Syarat ketentuan berlaku

AYO BURUAN!!!

Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)

= PROPERTI

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota Jl. Andalas No.7 ptk 1 Simp. Haru Padang Telp. (0751) 38573 / 38555 Jl. By Pass Baru Km.9,5 No.2 Padang Telp. (0751) 495411 / 495412 Jl. By Pass Baru Km.11 Balai Baru Padang Telp. (0751) 497403 / 497406

NUSANTARA AC

Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR

Jl. Gajah Mada (Simp Tinju) Padang Telp. (0751) 7711802 Mengerjakan / Menjual :

Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111

ADEK : 08126752801

- Isi Freon AC Mobil - Spare Part - Service Perbaikan - Pemasangan Bekas / Baru

ELOK Florist

= PAPAN BUNGA PERESMIAN = PAPAN BUNGA PERNIKAHAN = PAPAN BUNGA DUKA CITA = BUNGA KALUNG, DLL

Kantor : Jl. Bandar Purus No. 72 Padang Telp. (0751) 8210666,22272 Fax. (0751) 27389 HP. 081263307033, 081809907272

PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S INOVA YARIS HILUX PU

DP. 18.793.000 DP. 20.816.000 DP. 22.308.000 DP. 29.462.000 DP. 23.187.000 DP. 17.800.000

Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

Star

HANYA

ALJUFRI

15 MENIT SAJA

081374991979 / 0751 7855179 =

= HONDA

Dijual : Nissan Livina XR MT, Hitam Metalik, Thn.2008, Harga Rp.135jt. Hub : 081363460025, 085376740148, 0751497190

Dijual : Mobil Honda CRV Th.2005, Hitam, Sangat Mulus, BA (Plat 2 Angka), Ban Baru, Pemakai Wanita. Hub : EDO 0751-7898562 =

= OTOMOTIF

=

ELEKTRONIK

= KEHILANGAN

1 (satu) lmbr Surat Jual Beli Tanah An. Penjual Yulismarti, kepada Alamsyah yg terletak di Jl. Kartama P. Marpoyan RT.IIIRK. IX Sidorejo. Hilang sewaktu pembeli meninggal dunia tgl 11 September 2010 dikarenakan sakit di Padang. temukan juga e-paper kami di

www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA

Dent

Removal

Mengembalikan Penyok (Pentok) Tanpa Proses Pengecatan dlm Waktu Singkat Mobil Anda Akan Kembali Mulus

BONUS KARPET DASAR & SARUNG JOK

Hubungi

mereka juga sudah terhimpit. Akibatnya segala kejahatan kemanusiaan seperti korupsi para pejabat dan lain sebagainya tak terberitakan dengan tuntas. Kalaupun ada diberitakan hanya sebagai komuditas, sebatas ajang perdebatan dan retorika lalu akhirnya menghilang begitu saja, anjing menggongong kafilah berlalu, anjing akan tetap jadi anjing kejahatan jalan terus. Tak dapat dibayangkan jika para pembela kebenaran dan para corong masyarakat untuk keadilan lidahnya juga sudah taimpik. Barang kemana kemana nasib masyarakat diadukan. Sudah tentu nilai-nilai kemanusian dan moralitas manusia kian rapuh tak ada lagi kontrol sosial. Jika sudah begini pada siapa lagi harapan dapat ditumpangkan. Wallahualambisawab.

peran, majelis ulama tak lagi diindahkan, mereka tidak berani lagi menyuarakan kebenaran. Demikian juga halnya yang terjadi dengan dunia media, media masa yang dulu terkenal sebagai kontrol sosial yang efektif, sekarang seakan kehilangan independensi tak lagi lantang menyuarakan kebenaran dan keadilan. Media masa yang selama ini dikenal menjadi corong masyarakat untuk keadilan dan kebenaran seakan kehilangan kuku dan taimpik lidah juga. Terjebak dalam permainan membungkus pelaku kejahatan dengan kalimatkalimat manis dan menyesatkan lalu membungkusnya dengan mengalihkan persoalan apalagi yang berkaitan dengan jabatan. Para pewarta keadilan seakan tak lagi mampu menyuarakan kebenaran mungkinkah lidah sebagian

Padang

ANGS 3.733.000 ANGS 4.146.000 ANGS 4.458.000 ANGS 5.907.000 ANGS 4.642.000 ANGS 4.600.000

=

DIJUAL : SHM, Luas 7.000m2, Lokasi Gurun Laweh Kalumbuk Kec. Nanggalo. ada Rumah & Durian Unggul Nasional. Hub : HP. 08126708098

kebenaran dan kehilangan daya kritis. Taimpik lidah merupakan cerminan kontrol sosial yang menipis di tengah masyarakat karena sikap lemah, gampang dibeli dan diiming-imingi. Akibatnya jika ada suatu masalah yang butuh penyelesaian dan tanggung jawab kalau lidah lah taimpik apa mau dikata. Pilihan terbaik adalah mendiamkan persoalan, pura-pura tidak tahu atau ikut melindunginya. Akhirnya apapun masalah yang terjadi takkan pernah terselesaikan, karena para penyelesainya sudah taimpik lidah tidak bisa berkata-kata lagi, korbannya selalu saja rakyat badarai yang tak tahu apa-apa. Berbagai lembaga dan organisasi masyarakat juga sekan kehilangan nyali akhirnya terjadi pembiaran, lembaga adat kehilangan

Otomotif

Smart

Elang Perkasa Motor Discount s/d 30jt, DP ringan/bunga 3,99% Pick Up Karimun Splash APV

Meningkatkan pendapat masyarakat nagari, akan menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat kota. Rumus ini tidak perlu diragukan lagi. Sesungguhnya ini adalah garisan Allah Subhanahu wa Taala. “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas. Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Isra’, 17:26-30). Peralatan permodalan, peternakan dan pertukangan seperti mesin jahit untuk sentra “home industri”, dengan sasaran kelompok miskin sesungguhnya dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah, jika kita mau bertolak dari sini. Insyaallah.

Taimpik lidah

Rp. 20.000,- / terbit

Jaminan BPKB Motor, Mobil & Truck, Proses 1 hari cair, aturan ringa, bunga rendah

dalam perdagangan kapitalis masyarakat didorong mendapatkan kemudahan melalui hutang atau kredit tanpa agunan. Keadaan ini, menjalar hingga ke pelosok dusun. Tanpa disadari, bayang-bayang tidak lagi sepanjang badan. Akibatnya kemiskinan kian hari kian mendekat. Orang miskin makin terperosok dalam ke jurang hutang. Jumlah mereka setiap hari bertambah dan ditambah pula harga kebutuhan meningkat dan hutangpun ikut melilit pinggang. Penghapusan kemiskinan hanya mungkin dengan dibukanya sumber pendapatan yang bervariasi. Misalnya perkebunan atau peternakan. Bagi daerahdaerah tertentu, dapat dikembangkan pertukangan dan kerajinan rumah tangga. Program terpadu dalam upaya penghapusan kemiskinan dapat dikembangkan pada sentra perikanan dan pertukangan. Begitu pula home industri atau usaha-usaha serupa. Warga nelayan yang miskin, secara berangsur-angsur dapat memiliki perahu-perahu pemukat, mesin tempel (motor boat), jaring-jaring pukat dan peralatan yang layak dipunyai usaha nelayan. Membentuk nagari binaan menjadi langkah awal dengan mengikutsertakan seluruh unsur masyarakat nagari dan rantau lebih terpadu. Barek sapikue ringan sajinjiang. Peranan informal leader amat menentukan.

TUANGAN LIMBAGO

Iklan Baris

ANDA BUTUH DANA CEPAT

lihara nilai keseimbangan. Nilai budaya Minangkabau mengingatkan, “sekali aie gadang sekali tapian barubah”. Yang berubah hanya tapian tempat mandi. Maknanya, perubahan (aie gadang) mesti dijaga tidak merusak tatanan adat bertepian. Perubahan akan selalu ada. Menghadapi setiap invasi selalu diingat agar tidak terjadi “Jalan dialiah urang lalu. Tapian diasak urang mandi.”. Keteguhan sikap dan pendirian amat perlu. Kita tidak dapat membayangkan, bentuk masyarakat macam apa nantinya jika nilai-nilai (norma-norma) sudah menipis. Mesti dipelihara kekuatan mempertahankan hak dengan kebiasaan melaksanakan kewajiban. Nilai agama dan budaya, pada dasarnya berisikan piagam dasar kewajiban asasi manusia (masyarakat). Yang dicemaskan bila perubahan akan menghapus ukuran kelayakan baik buruk, boleh tidak, kepantasan (normatif) manusiawi. Apalagi di Minangkabau ukurannya adalah alur dan patut. Kita wajib bersyukur kepada Allah SWT, atas mulai meningkatnya taraf kemakmuran masyarakat, dalam ukuran materi. Disadari kenaikan pendapatan masyarakat tidak sebanding dengan kebutuhan yang meningkat tajam. Memilih mana yang pokok mesti dipertahankan agar jangan sampai salah arah dalam menentukan pilihan. Jangan lebih berat singgulung dari beban. Seperti

KOMPUTER ALAT KOMUNIKASI = FASHION = BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS =

= LOWONGAN

1 orang Wanita & 1 orang Laki-laki. Untuk ADM Toko. Syarat : Tamatan SMK, Max. 20th, Jujur & Sportif. Hub : Telp. 0751 - 9003496

Joko (Jo) 0821 7457 1144 Jl. Ujung GurunNo. 147 Padang

Menerima : Salon Mobil Interior Eksterior Menghilangkan Baret Baret Halus CP : Remon : 081374962345, (0751) 9815553 Jl. Ujung Gurun No. 147

Sekarang Anda Sudah

Bisa Memasang Iklan di Counter Kami di

GRAND MALL IKLAN BARIS, REGULER, PAKET, DLL

Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

Sekarang Anda Sudah

Bisa Memasang Iklan di Counter Kami di

GRAND MALL IKLAN BARIS, REGULER, PAKET, DLL


14 HOBI

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

Dunianya Para Pecinta Fotografi Laporan: Allia Sepvonni

“Kalau gak happy, bukan hobby namanya.” Begitulah motto dari The Patiakers ini. Komunitas para pecinta dunia fotografi ini, tak cuma sekedar ajang kumpul-kumpul. Terbukti dengan seringkalinya mereka menyabet juara, pada kompetisi-kompetisi yang diadakan di tingkat lokal maupun nasional.

“Contohnya dalam ajang lomba pesona di Provinsi Bangka Belitung, Zulfikri Sasma seorang dosen Ilmu Fotografi dan Fotografi Jurnalistik meraih juara 3, Tour De Singkarak kategori budaya Alma Diansyah meraih juara 1 dan Nebulla juara 3,. Sedangkan harapan 1 diraih oleh Iggoy dan Ervan pada kategori balap, dan Frangky kategori budaya. Harry Sulistio meraih juara 2 dan harapan 1 kategori BW dan warna di event Padang Panjang Herritage. Hasan Tribuana Juara 1 foto tabuik Pariaman. Dan terakhir piala presiden,” ungkap Firdaus ketua umum The Patiakers kepada Haluan. The Patiakers berdiri

21 Januari 2008. “Waktu itu Raspurta Yadidewara, Rio Yonanda, Kadek Swarna, Zulfikri Sasma, Hasan Tribuana, Herizon Yusuf, dan Dian Hadiansyah berkumpul pada saat acara tabuik 2007. Lalu mereka berencana membuat suatu komunitas. Dan 21 Januari 2008 tersebut terbentuklah The Patiakers. Sekretariat The Patiakers yaitu Alga Studio yang berada di Auduri, Kota Padang,” ucap Rio Kusuma anggota The Patiakers. Mereka berkumpul sekali dalam sebulan di masing-masing daerah koordinator. “Seperti di Palembang, Bali, Jakarta, Ternate, Bandung, Riau, dan Sumbar. Kegiatannya berupa hunting foto, yang pada umumnya menggunakan kamera Canon dan Nikon. Temanya berbeda-beda setiap kali hunting, seperti human interest, pemandangan, dan lain sebagainya. Terakhir huntingnya di daerah Solok Selatan,” kata Rio. Raspurta Yadidewara selaku Dewan Pendiri mengatakan seorang fotograf dapat menciptakan foto yang indah. “Namun sesungguhnya akan lebih indah apabila melalui foto tersebut kita mengenali sang pencipta keindahan,” ucapnya. Dewan Pembina antara lain Muhasrul Zubir, Da Ar, Roed Debe. Sedangkan anggota terdiri dari Kadek Swarna, D.A.P, Hasan Tribuana, Herizon Yusuf, Armen Tanjung, Zufikri sasma, Dian Hadiansyah, Raspurta Yadidewara, Ervan Nanggalo, Kurniawan Mas’uda, Iggoy Elfitra, Rio Yonanda, Pulsar Nebula, Syamsir Firdaus, dan RH Dewara. Ada juga Nicky Afianu, Frenkie Martha, Yudhie P Sutter, Almadiansyah, Ilyas Sikoembang, Ida Anjank, Zhulkifli, Aliyas Candra, Aldy Junkies, Adone Ashar, Reano Putra, Gerry Aura, Ari Yus, Heri Budianto, Amedio Noverius, Haris Pranata, Evan Go Mat, Harry Sulistio, Taufik Ardiansyah

Taspa, Day D Milanisti, dan Rio Kusuma. “Diantara anggota The Patiakers, ada dari kepolisian dan tentara. Kompol Ari Yusman, AKBP Rudi Harianto, Kompol Heri Budianto, dan Lettu CPM Rio Kusuma. Dan diantara 38 orang tersebut, hanya 12 orang yang photographer murni, dan Rio Hinanda memiliki minat yang cukup unik dalam dunia fotografi, yang mana dia menyukai foto dengan gaya infra red,” ucap Daus. Kompol Ari Yusman menuturkan alasannya mengapa tertarik masuk ke The Patiakers. “Dulu saya hunting foto di Padang Panjang dengan Rudi Harianto yang waktu itu menjabat sebagai Kapolres. Kami hunting Desember 2010 dengan tema Conan The Barbarian. Di akhir hunting tersebut beliau mengatakan tentang The Patiakers. Dan saya tertarik, lalu masuk ke komunitas The Patiakers itu,” tuturnya. Sementara itu, Zulfikri seorang dosen tamu di IAIN ini mengatakan dunia fotografi saat ini luar biasa perkembangannya. “Ini sudah menjadi gaya hidup masyarakat, baik itu dari kalangan pengusaha, alat (polisi militer, tentara, dan polisi), pelajar, dan lainnya,” ungkapnya. Bergabung dengan The Patiakers tidaklah gampang. “Kami akan mewawancara, seperti tentang minat dan bakatnya, lalu menyeleksi, menilai bagaimana pribadinya tersebut, dan terakhir melantiknya apabila sukses melewati seleksi itu,” tutur Daus Mbol. Rencana kedepan, dituturkan oleh Daus dengan lancar. “Menghidupkan kembali web thepatiakers.net, tapi pada intinya web tidak hanya untuk The Patiakers, kita berbagi ilmu kepada para pecinta dunia fotografi yang ada dimanapun. Selain itu, rencananya kami akan menggelar workshop dan pameran foto di akhir November ini serta hunting foto pada acara itu,” ulasnya. ***


I N S P I R A S I 15

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

Bangsa Idiot yang Keranjingan Televisi

SKENARIO

Menyelamatkan Tengkawang OLEH: ZUKRI SAAD

PADA personal message di Blackberry Uwan menuliskan “out of comfort zone, always”, yang memotivasi diri untuk selalu belajar, waspada, produktif dan berusaha berketerusan mengembangkan pikiran-pikiran kreatif. Menurut Uwan, bila orang kelamaan dan keasyikan berada pada zona nyamannya, bisa berdampak kemapanan, malas mencoba sesuatu yang lain dan merasa paling benar dalam segala hal. Makhluk jenis ini, kadang-kadang dapat mengganggu stabilitas pergaulan publik, dan cenderung akan ditinggalkan kawan-kawannya. Naudzubillahi mindzalik, kalau bisa Uwan jangan tergolong kedalam jenis manusia seperti itu. Untuk itu, Uwan harus memutar otak dan meningkatkan naluri investigasi berkaitan dengan pekerjaan yang kini dilakoni. Sangat sadar, selalu ada konflik besar didepan mata. Sebagai bagian dari pengembangan ekonomi nasional, tapi juga mau tetap berperan sebagai aktifis lingkungan hidup jelas tidak mudah. Makanya, soal pribadi Uwan adalah bagaimana memaduserasikan pekerjaan berbau bisnis kerakyatan dengan tetap menawarkan gagasan pelestarian lingkungan hidup. Padu serasi akan mendorong adrenalin dan akan membuat orang sangat produktif, bekerja dengan gembira dan ada dalam fase beyond remuneration atau sebagai karyawan yang berkontribusi melebihi upah yang diperolehnya. Dua kepentingan itu nampaknya dapat dipertemukan di salah satu kebun yang Uwan fasilitasi pengembangan masyarakatnya, yakni membangun kemitraan usaha berbasis perkebunan kelapa sawit dan melakukan pengembangan komunitas berbasis lingkungan hidup. Lokasinya di selatan Kalimantan Barat. Sebagai lokomotif ekonomi rakyat, sinergi kebun karet rakyat dan kebun kelapa sawit nampaknya sedang berlangsung. Sementara, kawasan ini menampilkan keunggulan ekologis dengan terdapatnya tanaman langka Tengkawang sebagai local endemic. Tengkawang, secara lokal juga disebut Tengkawang Tungkul, Meranti Merah (Shorea stenoptera Burck) merupakan Puspa Identitas propinsi Kalimantan Barat. Istilah Inggris-nya : brown-illipe nuts, black illipe nuts, red meranti. Tinggi pohon Tengkawang dapat mencapai 30 m dengan garis tengah sekitar 60 cm. Batang tegak, lurus, tidak berbanir. Permukaan batang berwarna abuabu serta berbercak-bercak. Warna pepagan coklat muda. Tajuk lebat. Daun tunggal, tebal, kaku, besar, bulat panjang. Per-bungaan bentuk mulai terdapat di ujung ranting atau di ketiak daun. Buahnya bundar telur, berbulu tebal, bersayap 5 (3 sayap besar, 2 sayap kecil). Tengkawang merupakan pohon yang nampak tumbuh subur di daerah hutan primer dataran rendah Kalimantan Barat dan Serawak. Di daerah tersebut tanahnya berpasir serta drainasenya kurang baik. Ia dapat juga tumbuh di tanah aluvial. Perbanyakan Tengkawang dilakukan dengan biji, dengan waktu tunggu dari biji ditanam sampai dapat dipetik hasilnya kira-kira berjalan antara 8 - 10 tahun. Ditinjau dari segi kayunya, Tengkawang Tungkul dikenal dengan sebutan Meranti Merah yang kayunya ringan dengan berat jenis 0,49, kelas kekuatan III dan kelas keawetan IV. Pemanfaatan kayu ini umumnya untuk konstruksi ringan, yaitu kayu lapis, perabot rumah tangga (kursi, meja dan sebagainya), dinding rumah dan bahan kertas. Biji tengkawang (Borneo Illipe nut) merupakan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu (non timber forest product) yang penting untuk bahan baku lemak nabati. Karena sifatnya yang khas, lemak tengkawang berharga lebih tinggi dibanding minyak nabati lain seperti minyak kelapa, dan digunakan sebagai bahan pengganti minyak coklat, bahan lipstik, minyak makan dan bahan obat-obatan. Penanaman tengkawang sudah saatnya dilaksanakan terutama di Kalimantan mengingat pohon tersebut merupakan pohon khas Kalimantan dan bijinya bernilai tinggi. Seperti diketahui sampai sekarang biji tengkawang dipungut dari pohon tengkawang yang tumbuh di hutan alam. Sebagai hasil tambahan bila produksi biji telah menurun, kayunya dapat dipungut untuk dimanfaatkan sebagai salah satu jenis kayu bernilai tinggi. Kayu tengkawang banyak diminati, baik untuk bahan baku industri kayu lapis maupun industri kayu gergajian. Diawal reformasi, terjadi penebangan pohon meranti merah secara ilegal sehingga populasinya di propinsi Kalimantan Barat tinggal sedikit sekali. Mengingat potensinya yang begitu besar (biji tengkawang dan prospek kayu meranti merah) maka pengembangan kembali tanaman tengkawang sangat strategis bagi propinsi kalimantan Barat khususnya, maupun secara nasional. Disamping untuk mengisi kebutuhan bahan baku industri perkayuan, juga untuk industri farmasi dan industri makanan. Sangat membahagiakan, pohon tengkawang masih ada ditengah kebun perusahaan, disamping banyak ditemukan di kebun milik masyarakat sekitarnya. Mengingat potensinya yang luas, kami perlu mengambil langkah strategis dengan juga ikut mengembangkan kembali tanaman Tengkawang. Langkah awal yang sesegera mungkin kami lakukan adalah dengan secara khusus melakukan pembibitan dan juga mengumpulkan anakan tanaman tengkawang yang seharusnya mudah ditemukan disekitar pohon tengkawang yang masih ada. Tanaman tengkawang dirancang untuk dikembangkan dalam bentuk blok kebun tengkawang ditengah-tengah kebun sawit (katakanlah 500 batang di areal 5 hektar). Katakanlah, kalau secara teknis agronomis memungkinkan, perusahaan akan punya kebun tengkawang total 50 hektar per 1000 hektar kebun sawit. Keberadaan kebun tengkawang ditengah kebun sawit tentu akan berdampak konservasi, menghadirkan keanekaragaman jenis dan yang paling penting menjawab tuntutan / mengantisipasi tuduhan bahwa perusahaan sawit selalu berpendekatan monokultur yang berdampak pada sistem tata air mikro setempat. Disamping itu, dalam rangka implementasi aktifitas pengembangan masyarakat, perusahaan bisa fokus mengembangkan kebun rakyat berbasis komoditi tengkawang. Pada saatnya, bila produksi biji tengkawang sudah kembali memadai, perlu dibangun pabrik lemak tengkawang yang berdampak profit yang adil bagi semua pihak ( penanam, pengolah biji, pengolah lemak dan pedagang ). Keberadaan pabrik, mengingat teknologinya sederhana, dapat dimiliki secara kolektif antar kelompok masyarakat pemilik kebun tengkawang. Tetapi investasinya dapat pula dikerjasamakan dengan perusahaan selagi saling menguntungkan. Pada saatnya, integrasi produk tengkawang / meranti merah antara perusahaan dengan masyarakat setempat serta secara umum masyarakat Kalbar, tentu akan menghadirkan citra positif bagi perusahaan dan ikut mengembalikan kejayaan produk tengkawang. Jadi, disamping produk sawit dan karet beserta turunannya, perusahaan berpeluang mengekspor produk berbasis tengkawang. Bandara Soetta – Jakarta, 21 Oktober 2011

EFEK kesehatan mental dari menonton TV lebih dari sekadar kecanduan, konsumerisme, kehilangan kepercayaan sosial...menonton TV itu berbahaya bagi perkembangan otak anak” Setengah abad ke belakang telah menjadi eranya media massa elektronik. Televisi telah mempertajam masyarakat di seantero jagat. Kini ledakan dari berbagai perangkat media baru bergabung dengan televisi. Perangkatperangkat baru itu adalah DVD, komputer, games, ponsel pintar, dan lainnya. Banyak bukti kemudian menunjukkan bahwa persebaran media ini ternyata menimbulkan efek negatif yang luas. Amerika Serikat memimpin dunia menuju era televisi. Implikasinya bisa dilihat langsung dari hubungan cinta mendalam rakyat Amerika kepada apa yang disebut Harlan Ellison sebagai “puting susu kaca” (televisi jaman dulu memang berbentuk kerucut terbalik seperti bentuk dada perempuan). Pada 1950, kurang dari 8 persen rumah tangga Amerika memiliki TV, namun satu dekade kemudian angka kepemilikan TV telah mencapai 90 persen. Butuh beberapa dekade lebih untuk mencapai level penetrasi semacam itu, tetapi negara-negara miskin terap belum tersentuh sama sekali. Rakyat Amerika menjadi penonton televisi yang paling kemasuk, yang mungkin masih bertahan sampai kini. Rakyat Amerika rata-rata menonton televisi lebih dari lima jam per hari jumlah yang mengejutkan, mengingat beberapa jam lainnya pun dihabiskan di depan perangkat tontonan video lain. Sejumlah negara malah mencatat angka rata-rata yang lebih sedikit dari itu. Contohnya di Skandinavia, yang waktu menonton televisi warganya hanya setengah dari rata-rata waktu yang dihabiskan warga AS. Dampaknya terhadap masyarakat Amerika pun sangat dalam dan membahayakan, dan ini adalah peringatan kepada dunia, kendati sudah terlalu terlambat untuk disadari. Pertama, terlalu banyak menonton TV malah menimbulkan rasa tidak senang. Banyak survey menunjukkan

menonton televisi itu seperti candu, yang menguntungkan dalam jangka pendek namun menciptakan ketidaksenangan dan penyesalan dalam jangka panjang. Para penonton seperti ini mengaku lebih memilih tidak terlalu sering menonton televisi. Yang lebih gawat, menonton TV secara berlebihan bisa menciptakan fragmentasi sosial. Waktu yang dulunya dihabiskan bersama dalam masyarakat kini dihabiskan sendiri di depan layar TV. Robert Putnam, pakar utama yang mempelajari penurunan rasa sosial warga Amerika, menyimpulkan bahwa menonton TV adalah penyebab utama yang menjelaskan penurunan “modal sosial”, yaitu fondasi kepercayaan yang mengikat masyarakat satu sama lain. Kurang Percaya dengan Orang Lain Rakyat Amerika kini kurang bisa saling percaya satu sama lain. Tentu saja faktor lain juga menentukan, namun atomisasi sosial yang dipicu oleh televisi tidak boleh dikesampingkan. Pastinya menonton TV juga buruk untuk kesehatan fisik dan mental seseorang. Rakyat Amerika menempati posisi tertinggi dalam jumlah penderita obesitas di dunia. Duapertiga penduduk AS menderita kegemukan. Lagi-lagi banyak faktor yang mempengaruhi itu, termasuk konsumsi makanan tidak sehat, namun waktu bersantai di depan TV juga menyumbang pengaruh penting. Pada saat bersamaan, apa yang terjadi pada mental seseorang sama pentingnya dengan apa yang pada fisiknya. Televisi dan media sejenis telah menjadi pemasok dan pembawa propaganda politik dan korporat terhebat dalam masyarakat. Kepemilikan televisi di Amerika hampir seluruhnya dikuasai swasta dan para pemilik menghasilkan uang lewat iklan tiada tara, tiada henti. Kampanye iklan yang efektif dengan memasuki alam bawah sadar pemirsa biasaya berkaitan dengan makanan, seks, dan status

menciptakan kegandrungan akan produk tertentu dan mendorong pembelian yang sesungguhnya tidak menjadi kebutuhan nyata masyarakat.Hal sama terjadi pada politik. Politisi Amerika kini menjadi tak ubahnya merek dagang, mereka dikemas seperti sereal sarapan. Setiap orang atau ide apa pun dapat dijual dengan pita berwarna cerah dan “jingle” yang mudah diingat. Semua jalan menuju kekuasaan di Amerika diperoleh melalui televisi dan semua akses ke TV tergantung pada uang yang besar. Logika sederhana itu telah menempatkan politik Amerika di tangan pemilik uang. Hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Bahkan perang bisa dipasarkan sebagai produk baru. Pemerintah Bush mempromosikan alasan memerangi Irak senjata pemusnah massal Saddam Hussein yang tidak pernah ada itu dalam bentuk iklan yang mudah cerna, ritme yang cepat, dan bernuansa grafis yang hebat. Perang itu sendiri dimulai dengan apa yang disebut pengeboman Baghdad untuk “mengejutkan dan menggentarkan” (shock and awe, yaitu doktrin militer mengenai serangan

besar-besaran untuk mengejutkan konsentrasi lawan di kesempatan pertama) sengaja dibuat untuk pemirsa TV agar invasi pimpinan AS itu tetap mendapat dukungan penuh rakyat AS. Banyak ilmuwan syaraf yakin bahwa efek kesehatan mental dari menonton TV bisa lebih dari sekadar kecanduan, konsumerisme, kehilangan kepercayaan sosial dan propaganda politik. Mungkin televisi juga masuk ke jaringan otak pemirsanya dan merusak kemampuan kognitif mereka. Akademi Pediatri Amerika baru baru ini memperingatkan bahwa menonton TV itu berbahaya bagi perkembangan otak anak. Akademi ini menyeru orangtua untuk menjauhkan anak-anak di bawah usia 2 tahun dari televisi dan sejenisnya. Survey terbaru Common Sense Media menunjukkan sebuah paradoks di AS. Bahwa anak-anak yang dibesarkan keluarga miskin Amerika saat ini tidak hanya menonton TV lebih banyak daripada anakanak orang kaya, tetapi juga memiliki televisi di kamar mereka. Manakala konsumsi akan sebuah komoditas jatuh meski

pendapatan meningkat, maka terciptalah apa yang disebut para ekonom sebagai “keminderan” yang bagus. Yang pasti, media massa bisa berguna sebagai penyedia informasi, pendidikan, hiburan, bahkan kesadaran berpolitik. Namun konsumsi yang berlebihan menghadapkan kita kepada berbagai bahaya yang harus kita hindari. Pada akhirnya, kita bisa meminimaliskan bahaya itu. Berbagai pendekatan yang berhasil di seluruh dunia adalah termasuk membatasi iklan televisi, terutama bagi anak; mendirikan jaringan televisi nonkomersial dan non swasta seperti BBC; serta waktu tayang televisi yang bebas (namun terbatas) dari kampanye politik. Tentu, pertahanan terbaik adalah pengendalian diri kita sendiri. Kita bisa mematikan televisi lebih sering dan menghabiskan waktu dengan membaca, mengobrol dengan sesama kita, dan membangun landasan bagi kesehatan pribadi dan kepercayaan sosial. (Jeffrey D. Sachs “A Nation of Vidiots” dalam Reuters.com (28/10). Jeffrey Sachs adalah ekonom terkemuka AS dan Direktur Earth Institute pada Universitas Columbia.

Bos, Boco Sabalik

A

KIR Gunjo alun kayo. Tapi inyo maraso alah Bos. Angek bana hatinyo kalau disapo urang “Bos Gun”. Usahonyo manggaleh barang bakeh, alias rombeangan. TV rusak. Radio rusak, AC rusak, kipeh angin rusak, kulkas rusak , balungguak di kadainyo. Barang-barang rombeang nan lah mati dipaelokannyo sampai iduik, sudah tu dijuanyo baliak jo harago nan tantu labiah tinggi dari pambalian. Rancak juo untuangnyo. Antah dek takun atau gigiah, sajak tigo taunko, usaho Akir Gunjo alias Bos Gun ko lah naiak maningkek. Inyo lah mampu manyeo kadai nan permanen di lantai duo. Pas dalam deretan pasa baru dibangun nan alun laku. Seonyo murah, bantuaknyo mewah. Dulu, di garobak buruak, kini lah bakadai, di lantai duo pulo lai. Cuma, antah sia lah nan manyuruah, kadai tu diagiahnyo pulo merek “Toko CV Bos Gun” Jual Beli Barang Barang Bekas. Nan lawaknyo. Indak jaleh dinyo apo arati CV tu doh. Pokoknyo, ba toko, ba CV pulo. Baa kamanyoal? Nan inyo tau, kalau toko, itu lah biaso. Tapi ba CV itu tando lah mantap mah. Inyo maraso dirinyo iyo lah mantap. Cubo bayangkan. Sajak ketek iduik marasai, sikola ndak salasai, kini lah ado sajo bakadai. Urang malantai, awak mangirai. Di tingkek duo, apo juo lai. Merek kadai CV Bos Gun ko dibueknyo gadang-gadang. Untuak mandukuang panampilan, dipasangnyo pulo talepon. Dek inyo manggaleh barang bakeh, AC rusak bakeh nan di kadainyo, dipaelok an, lah iduik, dipasangnyo ciek di biliak ketek “Diektur”. Tampek nan mirip ruang karajo Bos di kantua kantua atau di perusahaan gadang. Sakileh, iyo gak segeh pulo panampilan Akir

Dikarang: BADAWI SUTAN PANGERAN

Gunjo kini. Kapatangko, tumbuah pangana barunyo. Kalau sabana Bos, biasonyo ba Sekretaris. Karano tu, Bos Gun harus pulo basekretaris, iko tekadnyo. Tapi, dek lidahnyo lidah rang ndak basikola, kato Sekretaris disabuiknyo Resek Taruihs. Urang nan bisa diresek taruih manaruih. Dek pitih lai untuak panggaji urang, dibueknyo iklan baris di koran –CV Bos Gun Butuh Tenaga Kerja. Syarat – Muda, padusi, alun berlaki. Dek diiklankan, banyaklah nan datang malamar. Tapi, nan Bos Gun tantu buliah mamiliah. Dari duo baleh nan datang, sorang diantaraonyo lai gak “tacelak tarang”. Manihmanih kamek, sagalo gadang. Kok

bajalan, bantuak-bantuak malenggang. Katepong lai sagadang karanjang kacang. Iko dek awak. Itu dek urang. Namonyo Gudibah…itu sajo, indak ado gala jo kapanjangannyo doh. Pajako panah balaki, baranak tigo, kini marando. Butuh karajo. Keceknyo, asa lai sabana karajo, inyo amuah dipalasah bakarajo dari pagi sampai sanjo. Gajilah bara nan kasuko. Ko Sero…ko…. Eh. Lupo, tantang Bos Gun ko, talambek maagiah informasi ka pambaco. Pajako alah punyo bini, baduo pulo rang rumahnyo. Ciek di kampuang, ciek di siko. Jawiyah di kampuang, Samsimar di siko. Masiang-masiang baranak limo, padusi pulo kasadonyo. Nan Samsimar, nan nyo bao kasiko, nyo

agiah tingga di rumah seo. Babaliak carito ka GudibahSekretaris atau Esek Taruih nan ditarimo Bos Gun. Pajako, kalau panampilan, lai raso kamayakinkan. Bakaruduang, bajilbab…bantuak urang alim bana Tapi, dek Bos Gun, indak do masalah. Justru, iko nan katuju. Makin babungkuih tu…makin mandayu. Padusi padusi lain nan sagalo tabukak kiniko…itu lah mambosankan. Kini nan bajilbab ko nan trendy…Gudibah ditarimo. Dek awak lah Bos kecek awak, Bos Gun tapaso malangkok I panampilannyo pulo. Pai karajo kini lah badasi. Rambuik tagak tagak sarupo bulu gunjo tu diagiah minyak sitakom…, buliah bakilek. Katiak nan biaso baun “pakuang” tu… basemprot jo parfum. Parfum nan Lapan Ribu saboto tu, dibalinyo tigo. Lain lain aromanyo. Ado baun bungo malati. Ado baun sitanggi. Adopulo nan baun durian bacampua manggi. Di toko, tampek karajo, Bos Gun nan “sok Bos” ko kalau mangecek jo Esek Taruihs…bahasonyo indak bahaso awak doh. Indak Minang, Indak pulo Indonesia…Tapeknyo, bahaso Malayu Tinggi nan Garamatikanyo tunggang tunggik. Antah dima diparajainyo. “Goudiffaaaa…Tolong Ambik Galas Minun Apak laa…Bali Cindul Gak tangah dua ribu saja…Bayir sekali…Mintak balik pitisnya. Ambik untuk Gudifa…O ya…Cindulnya, cindul baras…Agih amping ya…Jan manis banar…Apak batuk maa…” baitu kalau inyo mamarentah Sekretaris alias Esek Taruihs nyo. Namo paja nan Gudibah, nyo palauih jo nyo pamanjo maimbaunyo jadi- Gudifa… Baa galinsamnyo manjadi Bos di toko CV Bos Gun. (Minggu muko kito danga pulo…)


16 AKSEN

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

ATHAN SIAHAAN

Cari Model Berbakat ke Daerah

PADANG, HALUAN — Sumatra Barat ternyata banyak memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) terutama generasi muda yang memiliki multitalenta. Hal inilah yang menjadi landasan utama Delapan Production, sebuah event organizer dari Jakarta yang bergerak di bidang modeling dan kompetensi, untuk menjadikan Sumbar sebagai satu dari 15 kota di Indonesia, yang menjadi daerah untuk mencari bakatbakat terpendam tersebut. Direktur Utama Delapan Production Athan Siahaan dalam perbincangannya dengan Haluan Jumat (11/11) menyebutkan, EO yang dipimpinnya itu, pada tanggal 12-13 November 2011, tengah mengadakan audisi Indonesia Super Model di Hotel Mercure, Padang. Sebanyak 89 peserta usia 5-25 tahun mengikuti kegiatan ini. Mereka

semua dibekali materi cara berjalan, cara berbicara, cara berpakaian dan kepribadian di workshop singkat, dilanjutkan audisi dan eliminasi. “Sumbar merupakan satu dari 15 daerah yang menjadi daerah pilihan kami untuk mengadakan audisi ini. Ini merupakan event kami yang ke tiga di Sumbar, dan kami yakin akan hasilnya. Sebab, di Sumbar, ternyata memiliki banyak generasi muda yang punya banyak talenta dan tentunya pintar-pintar. Buktinya, seorang peserta dari kota Payakumbuh, pemenang audisi Smart Model Look Sumbar di bulan Mei 2011, dan kami kirim ke grand final di Jakarta

tanggal 10-11 September lalu, berhasil memenangkan Runner Up II tingkat nasional, yang digelar di Hotel Kartika Chandra. Padahal usianya baru 5 tahun, namanya Indah. Kini Indah sudah mendapatkan kontrak untuk beberapa FTV,” kata pria kelahiran 10 September 1977 ini. Bukan tanpa alasan tentunya, Athan dengan Delapan Production nya sampai memburu para calon model ini ke daerah-daerah, apalagi melalui audisi Indonesia Super Model. “Bagi kami, ini merupakan suatu bentuk kepedulian kami terhadap potensi generasi muda di daerah. Apalagi, bagi mereka yang berasal dari keluarga

kurang mampu. Kami ingin menghapus imej, bahwa untuk menjadi seorang bintang iklan atau model, haruslah dengan cara membayar sejumlah uang tertentu. Dengan kepintaran dan talenta yang mereka miliki, yang teruji lewat dewan juri profesional, mereka tetap bisa berkarir di dunia model tanpa harus mengeluarkan uang,” tambah pria penggemar dendeng kering balado dan rendang ini. Dua orang artis yang menjadi juri di Audisi Indonesia Supermodel di Hotel Mercure kali ini, adalah Chika Jessica dan Cipta Putri Tamba. Keduanya juga merupakan jebolan audisi serupa yang diadakan Delapan Production.

Kini, Delapan Production yang sudah 5 tahun berdiri, sudah menaungi 14 orang artis, 46 orang model serta memiliki 28 karyawan. “Kami ingin, ke depannya, Delapan Production akan terus berkembang, sehingga akan semakin banyak lagi generasi muda multitalenta dari keluarga kurang mampu yang mampu kami orbitkan,” harap pria yang sangat suka dengan keramahtamahan warga Sumbar ini. (h/atv)

DENADA

AYU DEWI

Siapkan Pernikahan Kegiatan Spesial di 11-11-2011 CUKUP lama Denada menunggu belahan jiwa hingga ia jatuh bangun dalam dunia asmara. Sakit hati pernah ia alami, tapi ia tak gentar untuk menemukan pendamping hidup untuk menemani dirinya. Akhirnya ia dipertemukan dengan fotografer Jerry Aurum. Mereka menjalin hubungan sejak tahun 2009. Berawal dari cinta lokasi, keduanya sepakat untuk merajut kasih hingga ditanggal cantik 11 November 2011 ini, ia resmi dilamar sang kekasih. Saking bahagianya, Denada menangis ketika Jerry dengan berani mengajaknya menikah. Denada mengaku sangat bahagia akhirnya sang kekasih menyematkan cincin di jarinya.

Meski awalnya sempat tegar, Dena tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Airamat bahagia pun tumbah di pipi. “Saking bahagia saya nangis, melihat keluarga Mas Jerry, keluarga saya hadir. Pada saat saya melihat wajah dia, saya nggak mau menangis, tapi akhirnya nggak bisa tahan,” ungkapnya usai acara lamaran di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (11/11). Setelah lam mendekati ke hari pernikahan. Lalu kapan keduanya akan menikah? “Kami awal tahun depan sudah mulai direncanakan, kita sudah merencanakan pernikahan idaman kami, semoga sesuai,” jelasnya. (ccm)

AYU Dewi nggak mau ketinggalan dengan artis lain yang menjadikan tanggal 11 November 2011 sebagai hari yang spesial. Presenter kocak itu

nggak mau kalah dan akan melakukan kegiatan spesial bareng pacar yang masih dirahasiakan identitasnya. Menikah? Atau lamaran? Bukan, Ayu Dewi menyaksikan pertandingan sepakbola Indonesia VS Singapura di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) bersama sang pujaan hati. “Kegiatan spesial ada. Karena hari ini saya mau nonton bola sama pacar, jadi itu spesial buat saya,” ujar Ayu saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (11/11). Pertandingan di GBK ini bukan kali pertama disaksikannya. Menurut Ayu, menyaksikan sepakbola secara langsung di

LENNA TAN

SELAIN menjadi model, presenter, dan juga pemain sinetron, ada hal yang saat ini sedang dipelajari oleh artis cantik Lenna Tan. Dia mengaku bahwa dirinya tertarik untuk belajar berinvestasi lewat saham. Lenna Tan mengaku bahwa sudah beberapa tahun yang lalu dia belajar investasi. Menurutnya, investasi adalah hal yang akan mempengaruhi masa depannya.

Tertarik Investasi Saham

“Iya, soal investasi sudah dimulai beberapa tahun yang lalu belajar investasi. Kenapa tertariknya, karena bicara soal masa depan ada hal-hal yang kenaikan harga sangat signifikan, misalkan rumah semakin lama semakin naik,” jelas Lenna Tan saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Jum’at (11/11). Sebagai bentuk investasi yang dilakukannya, saat ini Lenna

Tan mengungkapkan bahwa dirinya sudah mempunyai reksa dana. Lenna mengungkapkan bahwa dirinya juga pernah mencoba membuat kafe. Namun karena kesibukannya di dunia entertainment, kafe yang didirikannya itu gagal berjalan. “Aku punya reksa dana, enggak khawatir banget. Bisa sedikit-sedikit mengerti. Aku punya tanah dan rumah sejak sebelumnya. Kalau soal bisnis

belum berjalan dengan baik. Belum berhasil, lagi bikin lainnya. Aku pernah punya kafe, tapi enggak jalan. Aku sibuk banget, jadi enggak kekontrol. Kerugian ada, aku coba skala kecil. Aku enggak berhasil hitung-hitung belajar, bukan penyesalan karena memang sudah di prepare terburuknya apa,” ungkap gadis yang mengaku sudah punya pacar ini. (kpl)

stadion sangat berbeda, membuat dia lebih bersemangat. “Sudah sering kok, karena kalau kita datang ke stadion tuh lebih bedalah atmosfernya. Lebih kerasa semangatnya,” ungkap presenter Dahsyat itu. Untuk menyaksikan pertandingan nanti, Ayu dan kekasihnya sudah menyiapkan atribut tim nasional Indonesia. “Paling pakai baju bola timnas saja,” akunya bangga. Bukannya ikut-ikutan sok seru karena publik tergila-gila dengan bola, tapi sebagai wanita Ayu cukup menyukai olahraga lapangan itu. “Enggak memang seru aja. Dalam hubungan harus ada yang dibikin seru,” tandasnya. (ccm)


17 PANGGUNG

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

35 TAHUN BUMI DAN IN MEMORIAM WISRAN HADI

Dua Pementasan Teater yang Antiklimaks

Laporan:

Esha Tegar Putra

D

UA kelompok teater yang menasbihkan dirinya sangat dekat dengan sosok almarhum teaterawan Wisran Hadi, menyuguhkan pementasan teater dalam helat 35 Tahun Bumi. Masing-masing mengusung bentuk garapan yang berbeda. Gaung Eskpose Padang mengangkat naskah—yang tak jelas maksudnya, mengapa bukan karya Wisran Hadi— Gubernur Nyentrik dipentaskan prosenium. Kelompok seni Hitam Putih membawakan karya Wisran Hadi, Orangorang Bawah Tanah yang ditampilkan di luar pentas atau di lapangan terbuka. Kedua orang yang menyutradarai pertunjukan teater itu: Armeynd Sufhasril dan Yusril, bukan anak kemarin sore dalam jagat teater Sumatera Barat. Keduanya— kendati beda usia— sudah bertungkus lumus bersama Bumi Teater, tapi, sayang sekali, kedua garapan yang disuguhkan seperti menjauh dari apa yang pernah dihasilkan Bumi Teater selama ini. Dua pementasan yang menjadi antiklimaks. Menurun dari dari berbabagai aspek. Tiga puluh lima tahun silam, sekitar Januari 1976, saat proses latihan teater berjudul Gaung dengan naskah dan sutradara Wisran Hadi, semacam manifes dinyatakan untuk penanda kehadiran Bumi Teater. “...Teater kami adalah teater yang berpijak dan tumbuh di bumi. Tidak ada alasan sedikit pun buat kami mencari bumi yang lain untuk kami bertolak. Pertanggungan jawab dari corak dan gaya penyampaian serta sikap, adalah pada Allah SWT. Karena kami percaya bahwa bumi tempat kami berpijak adalah bumi yang dititipkan Allah SWT pada kami.” Manifes ini bukan sekadar kalimat basa-basi pelengkap kehadiran Bumi Teater. Manifes ini merupakan gejolak keprihatinan atas gelombang ‘kematian’ kesenian Sumatera Barat, khususnya teater pada saat itu. Di mana Sumatera Barat tidak tampak dalam peta

perteateran di Indonesia. Di mana ruang, seperti Taman Ismail Marzuki (TIM), ruang kebanggaan kesenian yang di bangun di pusat negeri ini (Jakarta) seolah tak terjangkau oleh penggiat teater Sumatera Barat. Tak terjangkau, atau bisa jadi pada saat itu, tak ada kemampuan untuk menjangkau. Sejak manifes itu, Bumi Teater, Sastra, dan Seni Rupa dengan ujung tombaknya Wisran Hadi berusaha masuk dalam ruang-ruang yang belum terjangkau. Wisran Hadi, secara personal atau atas nama Bumi telah menjadi catatan penting dalam konstelasi perteateran Indonesia. Setidaknya, sudah sekitar 50 pementasan teater yang dihadirkan, dari pementasan pertama (Gaung, 1976) sampai pementasan paling akhir (Wayang Padang, 2006). Puluhan naskah karya Wisran Hadi pun menjadi tolok ukur, menjadi perbincangan berbagai pihak, atas muatanmuatan y a n g dikandungnya. Naskah y a n g sebagian besar menj a d i jawara d i ajangajang perlombaan naskah bergengsi di Indonesia. Tapi sejak meninggalnya Wisran Hadi be-berapa bulan silam, sejak Bumi Teater kali terakhir mementaskan pertunjukannya, apakah manifes atau spirit teater moderen yang dihadirkan Wisran Hadi diserap oleh para teaterawan atau kelompok teater di Sumatera Barat sebagai suatu kebaruan yang patut terus dieksplorasi? Dan pembukaan peringatan 35 Tahun Bumi dan In Memoriam Wisran Hadi di Taman Budaya Sumatera Barat adalah

pembuktian. Dari tanggal 911 November, tiga kegiatan digelar, yakni pementasan teater oleh grup Gaung Ekspose berjudul Gubernur Nyentrik (karya Agustan T Syam) sutradara Armeynd Sufhasril, Temu Anak Bumi Teater dengan pembacaan obituari Wisran Hadi oleh Darman Moenir, serta pementasan teater berjudul Orang-orang Bawah Tanah (karya Wisran Hadi) oleh kelompok seni Hitam Putih dengan sutradara Yusril. Tiga tajuk acara yang bisa jadi adalah penggambaran dari spirit 35 tahun Bumi, penggambaran sejauh mana manifes yang dipatrikan puluhan tahun silam itu diterima dan dieksplorasi terus menerus oleh para teaterawan di Sumatera Barat. Tiga tajuk acara yang diisi oleh orang-orang yang pernah berproses panjang di Bumi Teater atau berdekatan

secara emosional dengan Wisran Hadi. Tiga tajuk acara membuka sembilan pertunjukan lain, akan beruturut-turut dalam sepekan, pertunjukan yang akan membuka celahcelah wacana dalam naskah yang pernah dibuat Wisran Hadi. Gaung Berusaha “Nyentrik” Kelompok Teater Gaung Ekspose, mempertunjukkan “Gubernur Nyentrik” di Teater Utama Sumatera Barat (9/11)

sama pembawaannya dengan lebih utuh dengan penoncara grup “Teater Keliling” tonnya, seperti ‘randai’ yang Rudolf Puspa mementaskan. bukan randai. Entah mana yang menyalin? Orang-orang Bawah Tanah Sepanjang permainan ter- seperti dua dunia yang dikadang tampak totalitas proses bangun atas wacana besar berteater dihancurkan secara Minangkabau, wacana yang tiba-tiba, entah kenapa, meski dirasuki berbagai kepentingan di beberapa sisi ada ‘aktor’, ada pribadi atau kelompok, ‘properti’ ada keinginan untuk termasuk politik dan cinta. membangun totalitas tersebut. Pertunjukan ini seolah menjadi “Apakah ini pertunjukan tantangan bagi pertunjukan teater atau show musik dengan teater yang lazim dipertontema lagu-lagu Iwan Fals dan tonkan dalam ruangan, tantaSlank sebagai penguat bahwa ngan bagi sutradara, aktor, juru malam ini ada gugatan atas lampu, dan juga penonton. pemerintahan korup?” Tempat pertunjukan OrangPenonton yang terbiasa orang Bawah Tanah dihadirkan menonton pertunjukan teater pada tanah yang sedikit lapang ‘pintar’ tentu akan memperta- antara mess dan galeri lukisan nyakan hal tersebut. Tapi tentu Taman Budaya Sumatera Barat, mereka yang senang dengan yang dulunya merupakan Gekelucuan banal seperti tayangan dung Teater Tertutup. Tempat di televisi akan bertepuk tangan ini pun diubah menjadi (nagari) ‘Koto Tingga’, tempat para dan girang. Bisa jadi kegagalan ini pelarian politik yang ingin disebabkan Gaung Ekspose mempertahankan kebudayaan memainkan naskah yang tidak lama tapi pada akhirnya malah pas dengan karakter mereka menghancurkan kebudayaan itu. Setumpak tanah keteryang selama ini mereka tunjukkan? Pertanyaan yang akan wakilan dari pandam pakudijawab bersama. Pertanyaan buran di bagian belakang malam. Dengan naskah yang yang pastinya akan dikem- panggung pertunjukan. Trap ditulis Agustan T Syam terse- balikan pada spirit angka ‘35’ yang membelah ruang seakan but Armeynd Sufhasril berusaha tersebut—meski Gaung Eks- garis imajiner, batas antara menghadirkan (ulang) per- pose bukan Bumi Teater, tapi dunia ‘atas’ dan soalan ‘korupsi’ yang sudah sebagian pemainnya pernah d u n i a sering dibahas dalam berita berproses dengan Wisran ara sutrad t. engan televisi. Beberapa pemain di Hadi, angka ’35’ ra d a i d B a ra H dalam pertunjukan tersebut, terSumate Wisran arhum man Budaya lm a a sebagian besar sudah ah kary Lapangan Ta ah Tan pemain lama, i ng Baw mat (11/11) d ra -o g Ju ran ater O Hitam Putih, te n a rtunjuk unitas Seni lam pe n Kom AN da tih ADEG ng dibawaka ni Hitam Pu a Se Yusril y Komunitas ok Foto D

sudah pernah ikut berproses di Bumi Teater. Akan tetapi pertunjukan malam itu terasa tidak memberikan kontribusi penting dalam penanda angka ’35 tahun’. Secara menyeluruh pementasan tersebut berusaha memparodikan kegiatan harian seorang gubernur dengan istri, ajudan, dan orang-orang yang berdekatan dengan lingkarannya. Parodi yang hampir

sebut merupakan beban moral yang mesti ditanggung. Kembali pada Pijakan Istilah ‘kembali pada pijakan’ akan jadi perwakilan bagi pertunjukan komunitas seni Hitam Putih dari Padang Panjang yang mementaskan Orang-orang Bawah Tanah, Jumat (11/11) malam. Yusril, selaku sutradara pementasan tersebut berusaha masuk pada celah yang diberi dalam naskah Wsiran Hadi tersebut. Meski pada akhirnya garapan Yusril tersebut akan keluar, dari konteks, dan gugatan-gugatan filosofis yang ditututkan Wisran Hadi dalam naskah. Agak lain memang, meski bukan baru, pementasan Orangorang Bawah Tanah dikembalikan lagi pada sesuatu yang ‘asal’ dalam pertunjukan tradisional Minangkabau. Pertunjukan ini oleh sutradaranya dibawa pada situasi yang lebih nyata, dimana interaksi pemain

‘bawah’. Dua menara bambu dengan orang-orangan sawah dan bendera hitam berkibar di atasnya, serta para pemain yang memakain baju-baju adat seolah memberi ruang bagi penonton untuk menafsir banyak hal. Orang-orang Bawah Tanah semacam sandiwara gelak-tawa kebudayaan antara tokoh Malin, Pakih, Ustad, Puti Serong, dan Siti Canon. Sandiwara yang mengikutsertakan pemain dari awal sampai akhir pertunjukan. Pandam pekuburan Bundo Kanduang menjadi kekuatan yang dibangun, dihancurkan, dan dibangun lagi dalam pementasan ini. Bagaimana tidak, kuburan Bundo Kanduang dimanifestasikan sebagai kebohongan publik yang dibagun oleh orang-orang yang secara kasar mata mempertahankan kebudayaan, tapi di lain sisi mereka ingin menjual kebudayaan tersebut. Pada pementasan ini Yusril mencoba melakukan proses menafsir lagi estetika lama sembari mencoba mencari bentuk baru dalam melakukan eksplorasi pada ‘tanah’ dimana teater itu di mainkan. Orangorang Bawah Tanah dijadikan

tontonan teater alternatif. “Pementasan ini digarap agar penonton sadar ini sebuah permainan yang juga bukan sekadar permainan,” kata Yusril. Isu tentang pariwisata dan budaya yang dihadirkan dalam pementasan, sebagaimana para aktor selalu terlihat ingin mendapatkan materi dari kebongan publik yang dibentuknya, sesuatu yang kini intim dengan kita. “Budaya untuk kepentingan ekonomi, sementara kebudayaan tidak bisa dilihat begitu. Jadi ada sebagian orang yang memperalat kebudayaan untuk kepentingan ekonomi. Saya tidak menyangkal kehadiran Bundo Kanduang dalam pementasan, tapi yang saya tolak kuburan Bundo Kanduang itu,” tafsir Yusril terhadap pertengkaran antara dua tokoh yang bernama Siti Canon dan Puti Serong yang mengaku keturunan sah Bundo Kanduang dan pewaris kuburannya. Orang-orang Bawah Tanah bisa jadi berhasil mempertunjukkan naskah Wisran Hadi tersebut melalui interaksi berlanjut dari awal sampai akhir dengan penonton. Ratusan penonton malam itu pun sibuk dalam wacana yang dibangun, sesekali ‘kecewa’ dengan pembohongan publik, dan berbahagia atas pembongakaran isu dalam pementasan. Penonton malam itu jadi aktor sekaligus, jadi pembuat wacana sekaligus. Meski dalam tafsir yang tidak utuh, pementasan ini jadi perwakilan dari spirit 35 tahun Bumi Teater, spirit 35 tahun manifes semangat berteater yang pernah dibunyikan itu Tantangan baru, pencarian dan penemuan jawaban, seperti kata Darman Moenir dalam obituari tentang Wisran Hadi, Kamis malam (10/11) mungkin usaha yang harus disiasati berlanjut. “Membaca naskah, menonton pertunjukan Wisran Hadi.... kritik-kritik sosial disampaikan dalam cemooh, gurau, plesetan. Wisran Hadi benar-benar sadar akan kekuatan kata. Dan itu disiasati dengan bacaan, dari permainan tradisi, dari kehidupan masyarakat menengah kebawah, dari perilaku pemangku adat dan pejabat...” sebut Darman. Dan ini tentu sesuatu yang berharga bagi konstelasi perteateran di Sumatera Barat. Tidak hanya bagi Gaung Ekspose dengan pertunjukan Gubernur Nyentrik yang bisa dibilang ‘gagal’ dalam menunjukkan totalitasnya, atau komunitas Hitam Putih dalam pementasan Orang-orang Bawah Tanah yang berhasil menyiasati celah bagi penontonnya untuk ikut hibuk dalam sandiawara yang ditulis Wisran Hadi itu. Spirit 35 tahun dan semangat manifes Wisran Hadi bukan hanya milik anak Bumi, bukan cuma milik orang-orang yang pernah berproses di sana, tapi telah jadi milik perteateran Sumatera Barat, Indonesia. Jeda waktu yang panjang memang untuk membuat kebaruan bagi sebagian kelompok teater di Sumatera Barat yang kini layaknya ‘katak dalam tempurung’ dan tidak menghargai proses sebagai bagian dari pencarian berteater itu sendiri.


18 OTOMOTIF TECHNOLGY

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

New Avanza Hadir di Padang

SETELAH resmi diluncurkan Rabu (9/11) kemarin, sekarang All New Avanza 2012 sudah siap dipasarkan untuk memenuhi selera mobil keluarga masyarakat. Auto2000 dan dealer resmi Toyota lainnya sudah siap membuka transaksi penjualan mulai besok, 14 November 2011.

KARYA MAHASISWA AUSTRALIA

Bikin Motor Bahan Bakar Gas MENCIPTAKAN kendaraan non bahan bakar minyak (BBM) ternyata tidak hanya menciptakan kendaraan listrik. Solusi lain adalah menciptakan kendaraan dengan penggerak motor menggunakan energy atau bahan bakar dari udara. Teknologi terbaru bahan bakar dari udara ini dikembangkan mahasiswa dari Australia. Mereka pun menciptakan motor yang bisa berjalan dengan bahan bakar udara. Mahasiswa jurusan desain industri di RMIT, Australia bernama Dean Benstead dengan cerdik memanfaatkan udara terkompresi untuk dijadikan bahan bakar pengganti bahan bakar fosil yang saat ini banyak digunakan.Purwa rupa alias prototipe motor udara buatan Benstead itu dinamakan ’02 Pursuit’ dan Benstead pun percaya bahwa sistem yang saat ini sedang ditelitinya akan banyak digunakan di kendaraan masa depan. “Konsep ini berevolusi dari penelitian mulai dari sketsa dan pemodelan komputer sebelum chassis dan bodywork dibangun dan difabrikasi di pabrik lokal, Rinlatech Engineering,” jelas Benstead dikutip dari detikoto.com, Jumat (11/11). “Aku ingin meneliti kemungkinan kelangsungan hidup udara terkompresi sebagai bahan bakar alternatif, dan pengalaman masa kecil saya naik dirt bike membawa saya untuk merancang motorcross berbasis di mesin Engineair,” paparnya lagi. Motor bertenaga udara ini didasarkan pada motorcross 250 cc yang menggunakan gear dari Yamaha WR240F dan mesin udara Engineair DiPietro sebagai sumber tenaganya. Dalam bentuk yang sekarang ada, motor ini telah diuji dan berhasil mencapai kecepatan 100 km/jam. Benstead percaya dengan penelitian lebih lanjut kemampuan motor ini tentu akan bisa lebih ditingkatkan lagi. “Prototipe berikutnya akan memiliki gaya yag beda, pemilihan material yang juga beda dengan sasis pipa baja yang saat ini digunakan, bisa jadi akan menggunakan bahan seperti aluminium atau titanium yang bisa mereduksi berat sampai sebanding dengan berat sebuah sepeda gunung,” pungkasnya. Menurut rencana, motor berbahan bakar udara bernama 02 Pursuit akan diperlihatkan pada ajang Sydney Motorcycle & Scooter show yang akan dilangsungkan di Australia pada tanggal 25 November mendatang. (h/vid)

MODIFIKASI

Jazz Sporty Tampil Gaul

BODI mungil dan cantik Honda Jazz membuat varian city car ini laris manis di pasaran. Mobil empat penumpang ini cocok bagi semua kalangan umur, mulai dari anak muda, keluarga hingga bias juga digunakan untuk balapan. Namun demikian, “kecantikan” Jazz ternyata bias dibikin lebih cantik dan elegan dengan modifikasi. Tubuh mungil Honda Jazz memang sejak lama dianggap sebagai salah satu tubuh yang enak untuk dimodifikasi dengan beragam gaya. Lihat saja Honda Jazz asal Jambi yang diracik dengan sentuhan street racing ini. Kreativitas pun diolah untuk menjadikan mobil

KABAR All New Toyota Camry 2012 TOYOTA Camry 2012 versi Cina telah resmi diperkenalkan oleh Guangzhou Toyota. Parasnya sedikit berbeda dengan wajah Camry 2012 versi Amerika Serikat. Seperti dirilis dari dapurpadu.com, tampilan baru Camry yang telah hadir di Cina bakalan sama dengan versi Thailand. Jika benar demikian, bisa saja Camry 2012 versi Thailand sama dengan pasar Indonesia. Pasalnya, selama ini sedan mewah ini diimpor langsung dari Thailand untuk konsumen-konsumen di Tanah Air.All-New Camry memiliki paras baru yang lebih dinamis dan elegan. Untuk ukuran panjangnya masih sama dengan versi sebelumnya (4.825 mm), lebih lebar 5 mm (1.825 mm) serta lebih tinggi 10 mm (1.480 mm). Untuk pasar Cina terdapat dua pilihan mesin; 2,0-liter bertenaga 146 hp dan 2,4-liter bertenaga 181 hp. (h/vid/*)

keluaran Jepang tersebut makin ditakuti di jalanan. Perubahan yang dilakukan oleh pemuda berkulit putih yang tidak mau disebut namanya ini pun bisa dibilang menyentuh hampir seluruh wilayah tubuh mobil keluaran tahun 2011 ini. Di bagian eksterior, dirinya mencoba berkreasi dengan mengaplikasi sunroof Webasto yang kemudian dipadu dengan spoiler Modulo, JDM taillight, carbon hood Revolution, LED pada foglamp dan headlamp yang kemudian dilapisi cutting stiker nyentrik yang membuat tampilan mobil ini berbeda dan lebih sporty dibanding Jazz pada umumnya.Apalagi tubuh sporty mobil ini kemudian disokong oleh kaki-kaki yang juga sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Beragam atribut pendukung seperti suspensi dari RS-R yang menopang pelek Volk Rays TE-37V berukuran 15 inchi dengan ban Accelera 195/50/ R15 dipercaya membuat stabilitas mobil bertambah ketika dibawa kencang.“Pilihan jatuh pada AP Racing di brake pad dan brake cover Brembo,” lugasnya. Piranti suspensi dan penghenti laju ini memang dianggap cukup vital di mobil tersebut. Sebab ketika kita melihat sebonggol mesin yang ada di balik kapnya, beragam atribut tampak yang sekilas pandang saja langsung meningkatkan kadar kegarangan mobil ini. Sebut saja throttle controller, mega raizin atau turbo timer yang seluruhnya bermerek Pivot, telah terpasang di bonggol mesin ini. Istrumen ini kemudian masih ditambah dengan oil cap Spoon, radiator cap JS Racing, air filter dan oil catch tank merek Simota, HKS Hi Silent yang kemudian tersambung dengan down pipe, exhaust pipe, header dan resonantor dari Kansai.Bila masih dianggap kurang bertenaga, desakan NOS dari Nitrous Express pun dipercaya mampu membuat adrenalin meningkat. Apalagi ketika mengendarainya, nuansa balap juga cukup terasa di bagian interior mobil yang sudah terisi tako meter, volt meter atau water temperatur dari Devi serta panel yang sudah memiliki aksen k arbon. Dengan nuansa seperti ini, maka tidak salah bila penunggangnya akan dengan pede menginjak pedal gas Mugen yang ada di kakinya. Tapi ketika ingin santai menikmati suasana, perangkat perangkai nada siap menemani perjalanan. Dari head unit CD8250, pemuda yang sudah memiliki kekasih ini bisa memilih alunan musik yang dia inginkan. Nada tersebut kemudian disalurkan ke subwoofer, power sub dan power vocal keluaran Pioneer serta speaker merek Venom dan Martin Rolland yang didukung capasitor bank. Dengan segala perubahan ini, sang pemuda yang malu-malu menyebutkan namanya itu pun kini sudah bisa bergaya. Tidak hanya di seputaran Jambi semata, Palembang pun berani dia sambangi. (h/vid/dtk)

Gembok Hindari Curanmor BANYAK tips dipilih pengendara untuk menghindari curanmor. Salah satunya menggunakan gembok. Pasangnya bisa di disc depan, gir rantai atau disc belakang. Pilihan ini merepot-

kan karena harus membuka dan mengunci gembok setiap parkir.Namun demikian, menggunakan gembok ini lebih aman dari hadangan pencuri. Karena dengan gembok, sangat sulit dibuka serta

Toyota kemarin resmi ‘mengganti baju’ Avanza dari model lama ke model baru tanpa melakukan perubahan platform dan mesin. Namun demikian, bodi mobil sejuta umat ini mengalami perubahan, secara keseluruhan garis desain mobil ini tetaplah masih sederhana. Garis desain yang dibuat Toyota pada Avanza mulai dari facia hingga buritan masih tetap sederhana, tidak ada perubahan revolusioner yang berani mereka lakukan. Namun, Toyota menganggap kalau urusan desain adalah urusan selera dimana ada orang yang menyukai garis desain agresif, dan ada pula yang senang dengan garis desain sederhana. Jadi tidak bisa di cap kalau desain Toyota Avanza ‘biasa’ saja. “Tapi yang pasti filosofi Toyota dalam soal desain adalah fungsionalitas. Jadi semua mobil kita didesain sesuai kebutuhan calon penggunanya,” ungkap Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan di Jakarta saat peluncuran. “Jadi kalau desainnya tinggi (bagus sekali) tapi enggak bisa jualan (terjual) kan sama saja,” imbuh Johnny. Kesederhanaan itulah yang menurut Johnny jadi salah satu kunci kesuksesan Avanza hingga saat ini. “Saya selalu katakan kalau

Hemat BBM ala Ford

BERBAGAI produk kendaraan di dunia terus menawarkan produk yang hemat bahan bakar. Namun demikian, si pengedara tetap saja bagaimana terus bisa kendaraan yang dipergunakan bisa hemat bahan bakar dan lancar dipergunakan. Penyebab efisiensi bahan bakar yang tinggi di kenaraan, sebenarnya ada 3 faktor utama yang mempengaruhi. Faktor-faktor itu antara lain lingkungan, dalam hal ini kondisi jalan, lalu faktor kondisi mobil serta faktor gaya mengemudi sang pengendara. Bagaimana mobil yang anda kendarai bisa hemat, berikut tips hemat Bahan Bakar Minyak (BBM) ala Ford.

gembok itu. Sebaiknya pilih yang sebesar jari kelingking. Selain itu, badan gembok juga tebal sehingga enggak bisa

terbuka walau diketok palu atau martil. Jika terlalu kecil, sekali ketok bisa dipastikan bakal langsung terbuka. Langkah berikutnya pilih gembok dengan bilah kunci khusus. Tidak seperti umumnya. Karena dengan bentuk yang unik dan banyak lekukan, tidak akan bisa dibuka dengan kawat biasa. Butuh kunci yang persis sama untuk melepasnya. ***

ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE

TIPS

1. Jangan memacu kendaraan Anda terlalu cepat dan pertahankan kestabilan tekanan pada pedal gas. 2. Tidak melakukan akselerasi dan pengereman secara mendadak. 3. Atur tekanan ban sesuai petunjuk, direkomendasikan menggunakan jenis nitrogen. 4. Hindari membawa be ban berlebihan di mobil. 5. Gunakan momentum/ orongan mobil untuk meluncur ketika mendekati lampu merah atau tanda berhenti. 6. Jangan menggunakan AC secara berlebihan. 7. Tutup kaca jendela pada saat kecepatan tinggi untuk mengurangi hambatan aerodinamis pada kendaraan 8. Meminimalkan beban kerja mesin yang berlebihan dengan menggunakan daya dorong kendaraan ketika dalam kondisi menanjak, dan gunakan momentum ketika jalan menurun 9. Hindari gundukan dan jalanan berlubang 10. Matikan kendaraan apabila tidak diperlukan – mesin yang menyala saat kendaraan berhenti tetap menggunakan bahan bakar****

RA WAT RAW

merepotkan pencuri. Tapi, dalam memilih gembok untuk mengunci motor ada beberapa hal yang bisa diperhatikan. Pertama, ketebalan diameter cincin atau pengunci di

Kijang itu legenda, dan kalau Avanza itu fenomenal,” katanya lagi. Dalam 7 tahun karirnya hidup di bumi nusantara, Toyota Avanza yang generasi barunya baru saja dilepas hari ini dengan harga Rp 144 juta sampai Rp 180,2 juta atau naik Rp 2,9 juta sampai Rp 7,9 juta dibanding model sebelumnya telah berhasil terjual hingga 681.000 lebih dan 113.000 diekspor ke-27 negara di berbagai wilayah. “Ini satu-satunya mobil yang sejak diluncurkan tetap outstanding. Pihak Toyota sendiri menargetkan untuk mobil ini tidak muluk-muluk, hanya memenuhi permintaan saja. Dan bila tahun ini tiap bulan bisa terjual 12.000-13.000 tiap bulan, tahun depan diharapkan bisa lebih dari itu. Padahal 13.000 saja untuk 1 model sudah sangat bagus,” pungkasnya. Sementara itu, Supervisor Auto2000 Cabang Padang, Prima Putera mengatakan siap menghadirkan New Avanza 2012 untuk masyarakat Sumbar. Pilihan Warna All new Avanza ini tersedia Silver Mica Metallic, Dark Steel Mica, Light Blue Metallic, Maroon Mica, Gray Mica, Champagne Metallic, White, Black Metallic. Harga yang ditawarkana adalah 170 serta 180 juta. (h/vid)

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda


MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

Pintu, Simbol Sosial yang Terus Berubah sumber net

SIAPA yang tidak kenal pintu. Salah satu elemen rumah, gedung, kantor, supermarket, toko, hingga poskamling ini selalu “menghiasi” dan melengkapi suatu bangunan dari depan, samping, hingga belakang. Dahulu, pintu dibuat hanya sebagai perantara atau penghubung antara lingkungan luar dengan dalam rumah. Akan tetapi, saat ini pintu sudah berubah menjadi simbol status sosial. Dengan kemajuan teknologi, beragam pintu sudah banyak dijumpai, baik dari segi desain, warna, corak, bahan, dan sebagainya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian pintu adalah tempat untuk masuk dan

keluar. Ini berarti bahwa pintu adalah suatu benda penghubung untuk melakukan aktivitas memasuki sesuatu atau keluar dari suatu tempat. Jika dikaitkan dengan rumah tinggal, maka pengertian pintu adalah tempat untuk keluarmasuk pada tempat tinggal manusia. Karena fungsi itulah, maka keberadaannya sangat diperlukan sebagai media penghubung (antara). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa fungsi pintu pada dasarnya adalah sebagai penghubung antarruang yang saling terpisahkan secara permanen. Selain itu, pintu juga berfungsi sebagai penjaga privasi serta kea-

manan sebuah rumah. Pintu kamar misalnya, berguna untuk menjaga privasi dan keamanan penghuni kamar tersebut. Persyaratan Pintu Persyaratan sebuah pintu meliputi ukuran pintu yang memadai sesuai fungsi, kekokohan, penggunaan bahan material yang cocok untuk pintu pada masing-masing ruang, dan desain yang indah, sesuai, dan selaras dengan desain bangunan atau ruang tempat pintu tersebut dipergunakan. Keberadaan pintu yang maha penting tersebut, tak pernah tergerus zaman. Apa pun jenis bangunannya, yang namanya pintu tetap saja ada.

Belakangan, jenis pintu semakin banyak dan bentuknya berubah-ubah sesuai dengan model dan bentuk bangunan yang menaunginya.*** Jenis Pintu Berdasarkan Fungsi Ruang Berdasarkan fungsi ruang, jenis pintu dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain: • Pintu gerbang • Pintu utama rumah • Pintu kamar • Pintu ruang lain dalam rumah (ruang makan, dapur, ruang keluarga, dll) • Pintu kamar mandi (wc) • Pintu belakang atau pintu samping • Pintu garasi • Pintu bangunan komersial (toko, kantor, dll)

Kamboja Jepang, Si Cantik yang Mirip Bonsai ENTAH mengapa, Adenium obesum dibabtis dengan nama Indonesia dengan sebuatn Kamboja Jepang. Padahal, si cantik yang mirip bonsai ini berbeda dengan Kamboja lokal (Plumeria Sp). Kedua tanaman ini memang masih satu famili yakni Apocynaceae, tetapi genusnya berlainan. Perbedaannya —yang cukup mencolok— dapat terlihat secara fisik. Dibandingkan daun Kamboja, daun adenium berukuran jauh lebih kecil. Kemudian, akar adenium mampu membesar seperti umbi dan tumbuh “meliuk” ke kiri-kanan, sedang pada kamboja tak dijumpai bentuk akar seperti itu. Dan terakhir, adenium memiliki sosok relatif kecil hingga cocok dipakai sebagai tanaman hias pot. Sedang kamboja memiliki sosok yang tinggi dan besar sehingga sering dipakai sebagai tanaman pelindung atau tanaman hias yang ditanam di tanah. Tanaman Gurun Adenium obesum yang kerap juga dipanggil sebagai Impala Lily, Desert Rose, Adenium muliflorum, dan Adenium coetanum ini merupakan tanaman asli gurun. Asalnya dari daerah gurun pasir di daratan Pantai Timur Afrika (dari Senegal sampai Sudan, Kenya, Tanzania, Mozambique, Namibia, dan sekitarnya) dan jazirah Arab (tersebar di Oman, Saudi Arabia, dan Yaman). Di habitat aslinya, semak liar gurun ini bisa tumbuh setinggi 3,5 – 4 meter. Namun setelah “dimuliakan” (dijadikan tanaman hias), adenium kebanyakan hanya mencapai tinggi 1,5 meter. Menilik tempat asalnya, adenium termasuk tanaman yang memerlukan sinar matahari penuh, tak perlu banyak air dan menyukai media tanam yang poros/beremah. Iklim tropis Indonesia menjadi lokasi yang

cocok bagi pertumbuhan tanaman ini. Tanaman ini termasuk katagori tanaman sukulen (mampu menyimpan air di salah satu bagian tanaman). Adenium menyimpan air dalam akar yang menggelembung yang disebut caudex. Jadi, si kamboja jepang ini tahan meski sampai dua minggu tidak disiram. Adenium tidak menyukai kondisi terendam air. Maka jika menyiramnya, jangan sampai permukaan pot bunga tergenang air. Karena alasan ini jugalah, pot tanah liat sebenarnya lebih baik ketimbang pot plastik. Sebab pot tanah liat memiliki pori-pori yang bisa membantu “membuang” air dari dalam pot. Mirip Bonsai Sosok adenium sekilas mengingatkan kita akan tanaman bonsai. Makin tua, akar adenium akan makin membesar seperti umbi. Akar gendut ini akan tumbuh meliuk ke kiri-kanan hingga membuat penampilannya bertambah unik. Kesan tua semakin terpancar kuat

bila akar yang menggelembung itu ditonjolkan keluar. Karena itu, pemakaian pot bonsai yang ceper dapat meningkatkan nilai penampilan adenium. Posisikan akar di atas permukaan tanah. Selain lebih mudah dibentuk, penempatan seperti ini akan mencegah pembusukan akar. Pemangkasan Agar adenium rajin berbunga, sebaiknya lakukan pemangkasan teratur pada percabangan tanaman. Lagipula batang adenium yang dibiarkan tumbuh memanjang akan memberi kesan berantakan. Pemangkasan ini sekaligus untuk mengatur bentuk tajuk tanaman sesuai keinginan kita. Kalau ingin bentuk tanaman yang rimbun misalnya, maka pangkas ujung-ujung batang agar merangsang tumbuhnya cabang-cabang ke samping. Sebaliknya jika ingin tanaman terlihat tinggi, pangkaslah cabang-cabang adenium yang tumbuh ke samping dan biarkan batang utamanya tumbuh ke atas. Pemangkasan cabang yang teratur juga bisa membuat kamboja jepang betah berbunga, bahkan sampai dua bulan terus menerus. Sebab dengan memangkasnya, batang atau cabang akan menghasilkan tunas-tunas baru. Dan dari tunas-tunas itu akan muncul kuncup-kuncup bunga. Pemangkasan cabang juga berfungsi memutus siklus hidup hama dan penyakit. Salah satu musuh besar adenium adalah spider mite. Hewan ini seperti tungau berwarna merah, kuning muda, hijau tua, coklat muda, dan hitam. Hama ini bersarang di bagian bawah daun dan “ketiak” daun. Bila bagian atas daun berwarna kusam dan terlihat mengkerut, artinya tanaman terkena gejala serangan hama tersebut. Bentuk dan Warna Bunga Bunga adenium berbentuk terompet dan terdiri dari 5 helai petal

(mahkota bunga). Di dalam corong (terompet) bunga terdapat benang sari. Bentuk mahkota bunganya sendiri sangat bervariasi. Ada yang berbentuk bintang, bergerigi, ujung petal terpotong sampai ujung yang membulat. Secara umum, bentuk bunga adenium bisa dibagi menjadi tiga, yaitu berbentuk bintang (Adenium ”Crimpson Star”), bintang dengan tepi bergerigi (Adenium obesum) dan bulat (Adenium swazicum). Sampai saat ini, kebanyakan pencinta tanaman hanya tahu warna bunga adenium merah muda atau pink. Ternyata diam-diam, adenium di Indonesia kini sudah hadir dengan aneka warna, karena sekarang telah ditemukan atau disilangkan lebih kurang 100 varietas adenium. Dari yang putih bersih, loreng-loreng sampai merah tua dengan pinggir bunga berwarna hitam. Bagian corong bunga juga bervariasi. Ada yang putih polos, kuning polos, merah polos, dan bergaris-garis. Bahkan di Amerika sudah ada adenium hibrida yang bunganya berwarna merah tua dan berbau harum. Harga Harga yang ditawarkan untuk tanaman hias ini sangat bervariasi. Mulai dari Rp25.000 per pot hingga puluhan juta rupiah. Harga selangit ini khususnya dipatok pada adenium yang termasuk varietas langka, pemenang dalam lomba tanaman hias, atau untuk adenium tua dengan bentuk akar istimewa. Di negara tetangga, Malaysia, penduduknya yang beretnis Cina menjuluki adenium dengan “kemboja cina” (Chinese Cambodia). Mereka percaya bahwa menanam adenium yang dalam bahasa Cina disebut Fook Hui Hwa (artinya bunga keberuntungan), akan mendatangkan hoki bagi mereka.***

Tips Membuat Kusen Pintu Rumah Kusen pintu dan kusen jendela adalah bagian yang sama penting dari sebuah rumah tinggal atau gedung. Kusen pintu merupakan bingkai tempat “bergantung” sang pintu dan juga berfungsi sebagai “rumah” bagi perangkat kunci si alat pengaman. Tidak hanya di kawasan tropis seperti indonesia, juga di sebagian besar belahan bumi ini, umumnya rumah tinggal menggunakan kusen yang -seperti halnya daun pintu itu sendiri- terbuat dari material kayu atau pintu upvc. Selain dapat beradaptasi terhadap berbagai macam cuaca, material kayu sangat memenuhi persyaratan artistik karena mudah dibentuk bermacam model yang variatif. Beberapa jenis kayu di antara banyak pilihan, yang sering dipakai membuat kusen ialah kayu meranti, bayam, dan jati. Selain daya tahannya yang baik dan teksturnya yang indah (meranti, jati), beberapa jenis kayu tersebut (bayam, jati) juga sangat kuat dan tahan air (water resistant) bias juga kusen upvc.Ada beberapa jenis kayu lainnya yang kekuatan dan kekerasannya lebih baik daripada jenis-jenis kayu tersebut di atas, namun tidak umum dibuat kusen. Ebony, disebut juga kayu hitam, adalah kayu dengan tampilan tekstur coklat-hitam yang sangat indah, sayang harganya terlampau mahal. Jenis kayu ini biasanya dibuat menjadi perangkat furnitur dan lebih untuk kebutuhan ekspor (kusen jendela). Sedangkan kayu ulin yang dikenal sebagai kayu besi memiliki tingkat kekerasan yang tinggi sehingga menyulitkan dalam proses pembuatannya menjadi kusen. Tampilan teksturnya pun kurang menawan.***

sumber net

Arah Pintu Rumah Menentukan Rezeki MEMBUAT rumah ternyata bukan sekadar membangun secara fisik. Perlu dicerna lebih lanjut, bahwa posisi rumah maupun arah menghadap rumah sangat berpengaruh bagi kemajuan penghuninya. Menurut hongshui Jawa atau Pakuwon, ada aturan tertentu untuk menentukan arah pintu rumah yang baik. Penentuan arah menghadap rumah, bagi masyarakat Jawa, merupakan hal yang sangat penting dalam membangun suatu rumah sebagai tempat tinggal. Secara garis besar, arah menghadap rumah yaitu menghadap ke utara, timur, selatan, dan arah barat. Seperti halnya bangsa Cina, orang Jawa percaya bahwa arah menghadap rumah memiliki pengaruh atau dapat membawa keberuntungan maupun kesialan dalam hidupnya. Begitupun akan berpengaruh pada keluarganya. Pada jaman dahulu dalam masyarakat Jawa hampir tidak dijumpai rumah menghadap ke barat dan demikian pula halnya yang menghadap ke arah timur. Rumah orang biasa (masyarakat umum, bukan bangsawan, red) pada umumnya menghadap ke arah utara atau ke selatan. Sedangkan arah menghadap ke timur khusus dipergunakan untuk keraton. Setiap arah mata angin dipercayai ditunggu oleh dewa, dan oleh karena itu ada makna simbolis tertentu untuk penentuan arah menghadap rumah yang berdasarkan pada empat mata angin. Keempat arah mata angin yang dijaga oleh dewa tersebut adalah; (1) Timur ditunggui oleh Maha Dewa (2) Barat ditunggui oleh Batara Yamadipati (3) Utara ditunggui oleh Batara Wisnu (4) Selatan ditunggui Batara Brahma

Dalam mitologi Jawa, Batara Yamadipati adalah dewa kematian. Sehingga bagi orang yang mempercayai, arah menghadap ke barat harus dihindari karena secara simbolik berarti sama dengan mengharap kematian. Adapun cara menentukan arah menghadap rumah adalah dengan menjumlah neptu (hitungan) hari kelahiran dan pasaran orang yang akan membangun rumah. Ketentuannya adalah sebagai berikut : (1) Jika jumlah neptunya 7, 8, 13, 18, arah rumah menghadap ke arah utara atau ke timur (2) Jika jumlah neptunya 9, 14 arah rumah harus menghadap ke selatan atau ke timur (3) Jika neptunya 10 arah rumah harus menghadap ke selatan atau barat (4) Jika jumlah neptunya 11, 15, 16 arah rumah harus menghadap ke barat (5) Jika jumlah neptunya 12, 17 arah rumah harus menghadap ke utara atau ke barat. Neptu hari: Ahad = 5, Senin = 4, Selasa = 3, Rabu = 7. Kamis = 8, Jum’at = 6, Sabtu = 9. NEPTU PASARAN: Kliwon = 8, Legi = 5, Pahing = 9, Pon = 7. Misalnya Anda lahir pada ahad pahing, maka jumlah neptu menjadi (ahad = 5) + (pahing = 9) = 14. Berdasarkan penghitungan neptu tersebut maka Anda sebaiknya memiliki rumah menghadap arah selatan atau ke timur.***

Kusen Pintu Rumah HAL penting dari sebuah pintu adalah pembuatan kusen yang sesuai antara ukuran kusen dan daun pintu yang akan dipasangkan dengan kusen tersebut, baik ukuran lebar maupun ukuran tinggi dan (terutama) ketebalan pintu tersebut. Ketebalan daun pintu sangat berperan untuk pembuatan alur skonengan pada kusen sehingga nanti setelah selesai digantungkan pada kusen dan dirapatkan ke skonengan, daun pintu tidak mumbul dari kusen penggantungnya. Daun pintu jadian (siap pasang) hasil produksi industri banyak dijual di toko-toko khusus dengan modelmodel yang menarik dan kualitasnya tinggi. Karena itu, orang sering memilih membeli daun pintu jadi daripada memesan pada tukang pembuat kusen. Sayangnya, industri/ pabrik biasanya tidak ikut memproduksi kusen sehingga kusen harus dipesan tersendiri pada tukang kusen. Hal yang paling ideal adalah memesan secara paket. Daun pintu dan kusen dibuat oleh pembuat yang sama. Tujuannya agar bahan kayu untuk pembuatan kusen dan daun pintu berasal dari satu sumber sehingga tekstur dan warna antara daun pintu

dan kusen tersebut tidak berbeda jauh. Juga untuk menjaga keseragaman kualitas pembuatannya. Dibandingkan dengan pembuatan oleh tukang, produksi pabrik atau industri yang berteknologi tinggi dengan mesin-mesin mutakhir jelas lebih menjamin kualitas. Sebagai gambaran, industri/pabrik umumnya memiliki kamar atau oven pengering (dry-kiln) untuk “menguapkan” kandungan air yang ada dalam kayu sehingga lenyaplah kelembaban yang paling disukai gerombolan rayap. Ditambah dengan ruang khusus untuk “menginjeksikan” zat kimia tertentu ke dalam pori-pori kayu guna menambah kekuatan dan keawetan kayu. Cukup melegakan pula bahwa sekarang telah banyak dijual secara eceran berbagai jenis kayu yang telah melalui proses ovenisasi.


20 K A M P U S

Halaman terselenggara kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas JURNALISTIK IMAM BONJOL

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

TUGAS DAN BACAAN

Inetrnet dan Mahasiswa ‘Malas T

anya saja Paman Google.” Begitulah sapaan akrab mahasiswa saat mencari sesuatu yang baru. Google sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa. Setiap referensi untuk setiap mata kuliah lebih banyak dicari di situs www.google.com. Billy Yunarto, mahasiswa yang kuliah di Politeknik Negeri Padang ini mengatakan, Google menyediakan berbagai media dan content. Setiap referensi yang dibutuhkan mahasiswa yang akrab dipanggil Billy ini dicari melalui mesin pencari Google. Tidak hanya referensi tugas kuliah, ia juga kerap mencari bahanbahan menarik untuk didownload melalui situs ini. Alumni MAN 2 Padang itu menyebutkan, bahwa mencari referensi dengan Google jauh lebih nyaman ketimbang buku. Selain itu, ada juga Wikipedia yang menyediakan fasilitas dan informasi penting lainnya. Namun, beberapa pendidikan tinggi di dunia, tak membenarkan sebuah karya ilmiah memakai referensi Wikipedia ini. Ketersedian ini sangat membantu bagi mahasiswa dalam proses kuliahnya. “Tidak semua mahasiswa bisa mempunyai buku. Di samping harga buku yang mahal, buku yang harus dicari pun lebih dari satu. Jika meminjam dari pustaka, akan diberikan masa tenggat peminjaman. Tanya Paman Google lebih murah, “ kata Billy beragumentasi. Menurutnya, ia tak takut

dengan kesalahan informasi yang mungkin didapatnya. “Mutunya terjamin. Tergantung pengguna melihatnya. Selain itu juga dapat mendownload buku buku online gratis,” ia beralasan. Tidak jauh berbeda dengan Budi Fernandes. Menurut mahasiswa STMIK Indonesia Padang ini, Google telah menyediakan fasilitas yang sangat bagus. Situs yang satu ini bisa membantu mahasiswa mencari puluhan bahkan ratusan referensi dalam waktu yang sedikit. Ini lebih efektif daripada membongkar rak perpustakaan dan membolak-balik buku. Pendapatnya ini juga diamini Tedy, mahasiswa UPI YPTK Padang. Dicinta Mayoritas Mahasiswa Dari survei kecil-kecilan yang dilakukan terhadap mahasiswa IAIN Imam Bonjol, Padang, terungkap bahwa mayoritas mereka lebih banyak mencari referensi di internet. Memang, masih ada mahasiswa yang rela mengobrak-abrik perpustakaan kampus untuk mencari referensi, tapi jumlahnya tak banyak. Itupun, mereka masih mencari tambahan informasi dari internet, sebab bahan referensi yang disediakan perpustakaan tidak komplit. Ini diakui sendiri oleh Eni, mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol. “Teori dari buku referensi yang saya temukan di perpustakaan akan saya coba bandingkan dengan teori pemikir lain yang saya temukan di internet. Memang sih, jadinya saya search bahan

DEBAT

juga di Google. Ini terpaksa dilakukan, karena bahan di pustaka tidak cukup, sementara tugas kuliah begitu banyak. Saya tak mungkin mencari bahan ke perpustakaan di kampus-kampus lain.” Apa yang disampaikan Eni ini mungkin ada benarnya. Sudah bukan rahasia lagi beban kuliah mahasiswa begitu banyak. Tak cukup hanya menjalani 24 SKS kuliah seminggu, harus ditambah lagi dengan tugastugas kuliah yang harus dikerjakan dengan referensi yang banyak. Beratnya beban ini membuat mahasiswa cenderung memilih jalan pintas. Mereka pun memilih mencari informasi di internet. Tak peduli apakah informasi yang mereka dapatkan itu ditulis oleh orang yang sama sekali bukan pakar, isinya dangkal

Tanya ke Om Google Saja

mempunyai keuntungan bagi mereka yang Nurul Hudha menggunakannya, karena mempermudah Fadilla, Madalam mencari tugas. Google merupakan hasiswi kesalah satu situs yang sering di gunakan oleh sehatan pelajar dan mahasiswa. Masyarakat Jujur saja, sebenarnya mengunakan Fakultas Kegoogle untuk keperluan pendidikan itu dokteran sangat baik, selain cepat, gampang dan DI ZAMAN yang lebih instan. Tetapi, apa yang terjadi jika serba modern ini, sudah banyak bermunculan berbagai mahasiswa hanya google di jadikan sebagai referensi mereka. temuan temuan baru Jika ada tugas, mereka di berbagai bidang suka buka google, terutama sekali biJujur saja, sebenarnya lebih dengan alas an lebih dang teknologi. Salah mengunakan google vepat menemukan satunya yang sangat materi yang dicari. untuk keperluan sering di pergunakan mereka tidak masyarakat sekarang pendidikan itu sangat Padahal sadar bahwa hal itu ini yaitu internet, dan baik, selain cepat, menjadikan mereka ada banyak lagi kemenjadi pemalas. Megampang dan lebih lebihan dari internet. reka jadi jarang Internet tidak hainstan. Tetapi, apa membaca buku. nya dipergunakan yang terjadi jika Kebanyakan maoleh kalangan orang hasiswa hanya “copymahasiswa hanya dewasa saja yang mepaste” tugas dari innggunakan internet google di jadikan ternet . Jarang dari sekarang anak-anak sebagai referensi mereka yang memajuga suka mengakses hami materi yang dimereka. internet. Banyak kedapat. Mereka hanya mudahan mengunamembaca materi kan internet, bagi sebagian orang internet digunakan untuk sepintas saja. Dan lalu mengumpulkan mengakses berita dan informasi, tugas yang telah di dapat. Pada saat bahkan bisa alat untuk berbisnis di akan tampil makalah atau di ujikan kembali, mereka malah kebingunggan dunia maya(internet). dan tidak tau mau jawab apa. Bagi pelajar dan mahasiswa internet juga

GAGAS

atau bahkan tidak benar. Kecendrungan mahasiswa mencari referensi melalui internet ini ditanggapi oleh Muhammad Natsir, Dosen Sejarah Jurnalistik IAIN Imam Bonjol. Menurutnya mencari bahan lewat internet itu boleh saja. “Itu kan sifatnya teknis saja,” ujarnya. Boleh saja mencari referensi melalui internet tersebut, asal dikritisi dan dianalisa. Yang tidak bisa dibenarkan adalah, jika artikel itu lalu dicopy paste dan diakui sebagai milik sendiri. Para mahasiswa malas umumnya hunting makalah atau artikel di internet, lalu mengganti nama di artikel tersebut dengan namanya sendiri. “Semestinya, sebelum mencari bahan, si mahasiswa

Aidila Rahayu, Universitas Negeri Padang Jurusan Fisika, Google salah satu bentuk media untuk mencari informasi apa saja yang kita dibutuhkan. Perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi, Google dimanfaatkan semua orang untuk mencari informasi. Melalui Google, khususnya mahasiswa sangatlah memberikan manfaat yang begitu besar, Terutama dimanfaatkan mahasiswa untuk mencari tugas kuliah disamping itu Google juga bisa dijadikan sumber informasi terbaru yang sedang terjadi. Sarana di dunia maya seperti Google dapat menberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mencari tugas dan referensi. Selain itu, kita tidak perlu membawa buku sebanyak mungkin untuk mencari materinya dan referensi. Dengan menggunakan google kita tidak perlu susah cari buku ke Pustaka. Menggunakan Google tidaklah membutuhkan waktu yang begitu lama dibandingkan mencari buku-buku referensi ke Perpustakaan. Selain itu Google tidak mempersulit kita dan lebih praktis, hanya tinggal copy paste, namun sebelumnya kita harus menyikapinya juga dengan mengakses info untuk dijadikan referensi tugas dan tahu apa inti dari pembahasan yang kita cari. Tindakan demikian hal yang lumrah digunakan orang saat ini. Sedangkan mencari materi lewat buku

sudah memiliki kerangka tulisan sendiri, hingga yang ia cari hanyalah referensi pendukung untuk tulisan tersebut. Kata kunci yang digunakan dalam mencari juga menunjukkan kemampuan (analisa) itu,” ujar dosen yang akrab disapa Bang Acil ini sembari mencontohkan, ma hasiswa yang hendak membuat tulisan tentang sejarah pers di masa kolonial mungkin akan mengetikan kata ‘pers’ dan ‘politik etis.’ “Yang terpenting itu menganalisa dan mengkritisi referensi yang ditemukan,” ujar Bang Acil, “bukan menerimanya begitu saja, sebab hal yang demikian tidak membuat akal berkembang,” tuturnya mengakhiri. (Aidina Fitra/ Komunitas Jurnalistik )

harus dibaca, dipahami selanjutnya diketik. Kadangkadang kita harus menghabiskan waktu berjam-jam di Perpustakaan tapi tidak juga ditemukan materinya. Dengan menggunakan Google kita tidak perlu menghabiskan waktu yang lama di Perpustakaan, Waktu yang dihabiskan di perpustakaan itu bisa digunakan untuk memahami materi yang didapatkan di Google itu. Tidak hanya itu, Google bisa diandalkanlah untuk mendapatkan tugas sesuai dengan keinginan, mudah dan cepat, apalagi jika saat yang mendesak dan kita tidak punya waktu yang untuk mencari buku ke Perpustakaan. Kalau kita cari di buku susah menemukan materi yang dicari dan terkadang tidak semuanya didapatkan. Jikalau kita beli buku yang lebih lengkap, harganya pun lebih mahal. Selain itu di Google banyak sekali informasi-informasi tambahan yang biasanya tidak ada dalam satu buku saja. Menurut saya menggunakan Google untuk mencari tugas tidak apaapa, asalkan referensi yang didapat bisa dipertanggung jawabkan. Jadi intinya kita harus berpandai-pandai menempatkan Google dalam dunia kampus.

KOMENTAR Tugas Kuliah dan Posisi Google Rizka Arsyi Dwina Putri, Jurusan Teknik Lingkungan, Unand MENURUT saya mencari tugas mengandalkan Google itu lebih efektif, lebih cepat, mudah, dan murah. Tidak perlu mencari referensi buku dan membaca buku sampai selesai. Tidak perlu membeli atau memfoto copy buku. Teknologi sekarang sudah cangih, jika ingin mendapatkan buku dengan cepat, kita cukup mendownload EBook di internet dengan searching di Google. Informasi yang kita dapat di Google belum tentu bisa di telaah kebenarannya. Google juga ramah lingkungan, karena tidak perlu menghabiskan kertas untuk mencatat atau memfoto copy data. Hanya butuhkan memori untuk menyimpan datanya, misalnya flasdisk. Armiya Ditio, Jurusan Pertanian Agro Bisnis, UNES BERSAHABAT dengan Google boleh-boleh saja. Saya kurang setuju terhadap Mahasiswa yang hanya mengandalkan Google untuk membuat tugas kuliah. Apalagi yang sifatnya copy paste tanpa diedit sedikitpun. Sangat merugikan diri kita sendiri. Mengunakan Google secara mentah-mentah ketika membuat tugas, tanpa memilah-milah mana pembahasan yang akan di cantumkan. Hal itu akan membuat kita kebablakan, bahkan Susah untuk mempertanggung jawabkannya. Akibat ketidak mengertian kita terhadap pembahasan yang dicopy, Secara tidak lansung akan mengurangi kekereatifan Mahasiswa. Juga akan mengurangi minat Mahasiswa untuk membaca buku. Sebagai seorang mahasiswa kita harus membaca buku minimal satu setengah jam dalam satu hari. Buku yang kit abaca tidak harus buku pelajaran, apa saja yang penting bermanfaat. Untuk mengantisipasi itu, kita perlu mengadakan seminar, pamphlet, atau karya tulis lainnya, yang membahas dampak negative dari Google. Umi Kalsum Susanti, Akademi Keperawatan MAHASISWA yang hanya mengandalkan Google. Termasuk Mahasiswa yang tidak mau susah. Pada umumnya semua orang suka yang instan, termasuk saya sendiri. Bagi saya melalui Situs Google adalah cara praktis, cepat untuk mencari tugas dan mengerjakan pekerjaan rumah. Kita dapat mengakses internet dimanapun kita berada bahkan diluar kota sdekaligus. Selain itu kita dapat mempersingkat waktu dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan tidak ada waktu yang terbuang sia- sia. Tampa harus membaca buku, karena membaca buku akan menghabiskan waktu yang panjang. Merina Rifdiani Putri, Jurusan Sistem Informasi Komputer, STMIK Jaya Nusa SEBENARNYA ya.. sah-sah aja mencari tugas melalui Google. selain dari dosen dan buku, kita juga perlu refisi- refisi lain. Dengan jangkauan yang lebih luas. Apalagi untuk hal- hal yang positif dan ngak merugikan pihak manapun. Maksudnaya kita mengunakan media itu dengan baik, dan jangan terlalu bergantung. Gunakanlah secukupnya untuk hal-hal yang benarbenar ngak tahu. Intinya salama bermanfaat dan tidak merugikan dengan porsi yang tidak berlebihan. Yassinta Sari, Jurusan Keperawatan, Mercu Bakti Jaya Padang TERGANTUNG pribadi masing- masing. banyak manfaat yang kita dapatkan dari Google apabila bisa mengunakan pada tempatnya. Dapat memperoleh pengetahuan baru yang masih hangat sekali pun. Juga dapat menginformasihkan ilmunya kepada orang lain. Akan tetapi, jika kita tidak dapat memilah antara yang baik dan yang buruk, yang bebas di muat di Google, maka kita bisa terjerumus. Oleh karena itu, jika ingin bersahabat dengan Google harus bisa memilah- milahnya. Azizah, Tadris Bahasa Inggris, IAIN Imam Bonjol Padang AKTIF berkecipung di dunia maya, Google misalnya. Boleh saja, asalkan tahu waktu jangan terlalu lama sampai–sampai ngak tahu waktu. Apalagi Google dapat membantu mempercepat mencari nformasi, modal mengetik pembahasan lalu Enter begitu mudah kan??..akan tetapi, jika kita hanya mengandalkan Google lambat laun akan bedampak negative dan merugikan diri sendiri. Contohnya berkurang minat orang untuk membaca bukubuku karena sudah ketergantunan dengan alat tekhnologi yang ekstra cepat. (Laporan Okvia Novita Sari)

Anak IB, Mahasiswa Paling Ele se-Unand Oleh WAHID MUNFARID

MESKIPUN secara fisik mahasiswa sudah bukan anak-anak lagi, tetapi pada galibnya kalangan mahasiswa sendiri masih melabeli diri mereka dengan sebutan anak. Lihat saja penyebutan mereka dalam keseharian terhadap sesama mereka. Mahasiswa dari universitas W akan disebut sebagai “Anak W”, mahasiswa dari fakultas X juga akan dinamakan dengan “Anak X”, dan mahasiswa dari jurusan, program studi, atau kajian studi yang lebih spesifik (Y) tetap akan dipanggil sebagai “Anak Y”. Pun tak akan berbeda dengan mahasiswa yang terlibat dalam suatu organisasi (Z) tetap saja akan digelari sebagai “Anak Z”. Di Universitas Andalas (Unand), fakultas yang mengkaji bahasa dan sejarah masih tetap menggunakan Sastra sebagai nama fakultas. Berbeda dengan kebanyakan universitas-universitas lain yang telah lama bermetamorfosis menjadi Fakultas Ilmu Budaya. Namun, dengan keluarnya izin prinsip dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui surat Nomor: 816/ E/T/2011 dan SK Rektor Universitas Andalas Nomor: 1292/XIII/ A/UNAND-2011, perubahan nama Fakultas Sastra Universitas Andalas menjadi Fakultas Ilmu Budaya telah

diresmikan pada tanggal 29 September 2011 oleh Rektor Universitas Andalas. Tanpa perlu meributkan apa perbedaan antara Fakultas Sastra dan Fakultas Ilmu Budaya, manakah yang lebih bagus, maju, dan elite di antara keduanya, yang jelas mahasiswa Ilmu Budaya (baca; Anak IB) adalah mahasiswa paling ele di Unand. Sekali lagi, sebagaimana telah disinggung pada tulisan terdahulu (Mahasiswa Ele, Haluan 2 Oktober 2011), ele adalah satu kosakata dalam bahasa keseharian Minang yang bermakna sebagai ketololan yang dilakukan seseorang atas suatu tindakan tertentu. Jika kata ele ini mengikut pada kata lain—biasanya kata benda—maka ia menjadi sifat atas kata benda itu. Ele tidak sama dengan bodoh atau dungu pada tataran daya nalar dan kemampuan otak dalam proses belajar, tetapi lebih kepada inteligensi yang bermasalah sehingga tersalah dalam menyikapi suatu peristiwa. Dalam dialek lain, kata ele juga dilafazkan dengan menambahkan huruf t diawalnya, tele. Tidak lucunya, ke-ele-an Anak IB juga masih berhubungan dengan tahun ajaran baru. Jika pada tulisan lalu hanya fokus pada mahasiswa baru, kali ini tanpa memandang

tahun masuk universitas si mahasiswa, semua Anak IB secara keseluruhan telah meng-ele-kan diri mereka, terutama para mahasiswa senior dengan tiga macamnya yang telah mengecap asam garam dunia perkuliahan. Lebih-lebih lagi mahasiswa senior aktivis kampus yang katanya berkecimpung dalam pergolakan dunia kampus. Seperti diketahui bersama, agar tetap bisa kuliah di semester yang akan berlangsung setiap mahasiswa tahun lanjut (mahasiswa senior) mengikuti alur pendaftaran seperti telah ditetapkan Unand, seperti membayar biaya kuliah, mengisi pilihan mata kuliah yang akan diambil di semester bersangkutan pada KRS (Kartu Rencana Studi) di Portal Akademik, berkonsultasi dengan Pembimbing Akademik (PA), merevisi KRS setelah konsultasi—bila diperlukan, mendaftar ke Jurusan dengan menyertakan salinan dari KRS, KHS (Kartu Hasil Studi), dan bukti pembayaran biaya kuliah. Anehnya, tidak begitu yang terjadi di Fakultas Ilmu Budaya Unand. Setiap mahasiswa senior ketika mendaftarkan diri ke Jurusan tak cukup hanya dengan menyertakan salinan KRS, KHS, dan bukti pembayaran biaya kuliah, tetapi juga

harus menyertakan surat perjanjian bermeterai yang ditandatangani oleh mahasiswa bersangkutan dan Ketua Jurusan terkait. Surat perjanjian apa? Surat perjanjian dimaksud adalah surat perjanjian yang berkenaan dengan aturan berpakaian. Bahwa mahasiswa bersangkutan tidak akan berpakaian sepertimana dirinci dalam surat perjanjian itu, di antaranya tidak akan memakai oblong, sandal, berambut gondrong, berbusana ketat bagi perempuan, dan lain-lain hingga semuanya mencapai tujuh poin. Jika dilanggar, mahasiswa akan diberi sanksi, walaupun dalam surat perjanjian itu tidak dijelaskan apa dan bagaimana sanksi tersebut secara lebih lanjut. Khusus untuk mahasiswa tahun awal (mahasiswa baru), selain menyertakan surat perjanjian tentang pakaian di atas mereka juga harus menyertakan satu surat perjanjian tambahan lagi. Surat perjanjian lagi? Ya, surat perjanjian tambahan ini adalah surat perjanjian yang menyatakan bahwa mahasiswa bersangkutan selama empat semester efektif ke depan jika pada evaluasi akhir semester keempat telah lulus kurang dari 40 SKS (Sistem Kredit Semester) atau IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) kurang dari 2,00 maka akan dikeluarkan dari Unand alias

terkena DO (Drop Out). Surat ini juga bermeterai. Terlepas dari konten dan substansi surat perjanjian itu, Anak IB menjadi ele dalam hal ini disebabkan oleh persetujuan mereka atas kebijakan fakultas dengan menandatangani surat perjanjian dimaksud. Ele karena sebenarnya pokok bahasan surat perjanjian tentang pakaian itu telah ada dalam Surat Keputusan Rektor Universitas Andalas Nomor 1090/XIV/A/ Unand-2006 tentang Tata Tertib Kehidupan Kemahasiswaan di Kampus pada bab V pasal 9 ayat 7, 8, dan 9. Begitu pula dengan surat perjanjian khusus mahasiswa baru tentang evaluasi akademik tadi pun sesungguhnya juga telah ada dalam Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Peraturan Akademik Program Sarjana Universitas Andalas pada Sanksi Akademik Terhadap Mahasiswa Pasal 66 ayat 1 huruf a. Pertanyaannya, mengapa hal-hal yang telah ada itu mesti pula dibuat lagi dalam surat perjanjian bermeterai? Dalam kaitannya dengan mahasiswa, ada dua hal sederhana yang dapat kita tarik dari peristiwa ini; pertama, Anak IB adalah mahasiswa

yang tidak tahu adat berpenampilan sehingga perlu ditekan untuk membuat surat perjanjian bermaterai mengenai adab berpakaian. Kedua, Anak IB adalah mahasiswa pandir dengan IQ (Intelligence Quotient) jongkok yang tak mampu mencapai prestasi akademik seperti aturan kampus. Dengan surat perjanjian ini diharapkan Anak IB dapat dipaksa agar berpakaian sopan menurut standardisasi kampus. Juga perlu dipertegas untuk membuat surat perjanjian bermeterai agar cukuplah Anak IB pandir itu berada di kampus empat semester saja. Faktanya, surat perjanjian khusus mahasiswa baru telah berjalan semenjak tahun ajaran 2009/2010. Sedangkan surat perjanjian mengenai pakaian baru saja berjalan tahun ajaran baru ini, 2011/2012. Apa pun itu, Anak IB dengan dua buah surat perjanjian ini telah layak menyandang gelar sebagai mahasiswa paling ele se-Unand. Kenapa tidak? Sebab fenomena dua surat perjanjian bermeterai ini hanya terjadi di Fakultas Ilmu Budaya Unand saja. Hanya di Fakultas Ilmu Budaya. Tanpa sedikit pun bersikap kritis, Anak IB mau-maunya melakukan semua itu. Manambahnambah karajo. Duh, dasar Anak IB paling ele.


21 KULTUR

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

CATATAN PERJALANAN UTAN KAYU-SALIHARA INTERNATIONAL LITERARY BIENALLE 2011

Kehangatan Dialog dan Tafsir Beragam Karya Sastra Laporan: ESHA TEGAR PUTRA

S

EPULANG dari Pekanbaru mememenuhi undangan Korean-Asean Poet Literary Festival II, dari tanggal 25-28 Oktober, saya langsung berangkat ke Jakarta memenuhi undangan Utan Kayu-Salihara International Literary Biennale 2011. Hari itu, Jumat (28/11), malamnya saya dijadwal panitia untuk membaca sajak di Teater Atap Salihara bersama seorang penyair bernama Zaim Rofiqi. Dan seorang lagi, Ivan Nestorman (musisi), komposer dan vokalis yang berhasrat di bidang musik etnik berasal dari Flores, ia yang juga merupakan anggota kelompok musik Simak Diadog akan menafsir puisi “Malam Laut”, karya Toto Sudarto Bachtiar, “Surat Kertas Hijau Lumut” dan “Dia dan Aku” karya Sitor Situmorang lewat nyanyiannya. Jadwal kami malam itu bertajuk “Merayakan Sumpah Pemuda” dalam sebuah bungkusan besar Biennale yang bertajuk “Klasik nan Asyik”. Jadwal kami tersebut memang berada pada ujung festival dua tahunan yang diadakan Utan Kayu-Salihara sudah yang keenam kalinya, jadwal yang berderetan dengan akhir festival yang akan ditutup oleh kelompok musik blues dari Indonesia yang sedang naik daun, Gugun and The Blues Shelter. Biennale keenam yang kami ikuti itu memang agak berbeda dengan konsep tahun-tahun sebelumnya. Sebab sebelumnya para penulis, atau seniman lain yang diundang akan bertemu dalam beberapa hari di beberapa forum pembacaan atau

diskusi. “Dibanding lima festival sebelumnya, inilah bienal kami yang paling banyak memiliki program partisipasi publik. Jika pesta sastra kami sebelumnya sarat dengan pertunjukan pembacaan, disertai bincang-bincang dengan sastrawan mengenai karya mereka, kali ini ada beberapa program pembacaan sastra klasik (yaitu modern dan klasik), baik oleh aktor maupun pehobi. Pesannya: kami ingin penonton menjadi aktif,” kata Ayu Utami yang merupakan direktur program agenda tersebut. Langit Jakarta mendung ketika sore saya mendatangi Komunitas Salihara, di Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu. Akan ada hujan sepertinya. Dan benar, agenda pembacaan saya yang seharusnya akan diadakan di Teater Atap dipindahkan ke Serambi Salihara dengan konsep yang masih sama dengan yang direncanakan. Pembacaan sajak malam itu Pukul 21.00 WIB, barangkali, satu bagian lain yang saya nikmati dalam mengikuti agenda tersebut. Hal-hal lain yang begitu terasa nyaman adalah perbincangan hangat dengan beberapa orang seniman, sastrawan, atau para penggiat kesusatraan lain yang barangkali akan susah didapatkan dalam kesempatan lain. Diskusi Hangat Sebelum pembacaan sajak, saya sempat bertukar pikiran soal kesusastraan hari ini dengan Nirwan Dewanto (redaktur halaman sastra Koran Tempo), Hasif Amini (redaktur

sastra Kompas), Ayu Utami (direktur program Biennale dan novelis), Ucu Agustin (cerpenis), beberapa teman lain dari serikat pekerja perempuan, dll. Pada saat pembacaan sajak, saya berkesan pada penikmat sastra yang begitu sibuk mendengarkan saya, Zaim Rofiqi, dan Ivan Nestorman dalam membacakan karya atau menafsir puisi. “Esha Tegar Putra baca sajaknya di Serambi Salihara. Empat puisinya bagus, Cuma suaranya tertelan. Tapi hadirin minta lagi!” tulis Goenawan Mohamad di linimasa (twitter) yang catatan tersebut dikirim kawan lewat pesan ke ponsel saya. Begitu juga dengan tafsir puisi lewat musik yang dibawakan Ivan Nestorman dengan beberapa temannya, Goenawan Mohamad bergumam: “Hujan di Salihara tapi Ivan Nestorman bawakan puisi Surat Kertas Hijau, Sitor Situmorang, Malam Laut, Toto Sudarto Bachtiar dengan memikat,” gumaman yang bisa jadi sebuah pembenaran atas tafisr Ivan lewat musiknya yang benarbenar komunikatif malam itu. Saya membacakan lima sajak pada malam itu di depan hadirin. Dan suara saya yang tertelan di beberapa sajak itu muncul dari kegagapan saya di depan hadirin yang saya sadari begitu khusuk mendengarkan. Kesempatan lain, sehabis pembacaan sajak, saya sempat berdiskusi kurang-lebih setengah jam dengan Goenawan Mohamad tentang proses kreatifnya dalam bersajak. Soal

bagaimana ia menyiasati dan memilih antara karir jurnalisnya dan proses kepenyairannya. “Kerja kepenyairan tidak bisa setengah hati, pilih jadi jurnalis atau penyair,” tukas Goenawan pada saya yang sebelumnya meminta maaf jika ucapannya terkesan menggurui. Ia juga bercerita tentang proses kepenyairan orang-orang sezamannya, karamnya kepenyairan seseorang, dan persoalan keringnya karya seorang penyair akibat kekurangan bahan bacaan. Barangkali catatan perjalanan ini terkesan sanjung-puji, atau pengukukan atas eksistensi diri sendiri. Tapi terlepas dari itu semua, catatan ini adalah bagian dari sebuah proses, yang bagi saya akan bermanfaat bagi diri sendiri, juga pemantik berkarya bagi kawan-kawan penyair di Sumatera Barat. Pemantik yang bukan saja berfukus pada undangan festival, lebih dari itu semua, pertemuan-pertemuan kecil dengan cerita-cerita sederhana adalah sesuatu yang berpengaruh besar bagi proses kreatif, ini anggapan personal saya. Pembacaan sajak saya, Zaim Rofiqi, atau tafsir musik dari Ivan Nestorman dan Gugun and The Blues Shelter merupakan penutup Utan Kayu-Salihara International Literary Biennale (28-29/11). Tapi agenda tersebut sudah dibuat tiga minggu sebelumnya dengan beragam pembacaan karya, tafsir puisi, dan ceramah sastra. Sebelumnya telah terselenggara lokakarya Baca Sastra, untuk guru dan umum, Gera-

ESHA

PENYAIR Esha Tegar Putra membacakan puisinya Serambi Salihara Jakarta dalam Utan Kayu-Salihara International Literary Bienalle 2011, Jumat (28/11) lalu. kan Indonesia Membaca Sastra (GIMS): suatu pembacaan prosa klasik di kafe, yang direkam dan hasilnya berupa buku-audio yang bisa digunakan para tunanetra. Juga seri kuliah filsafat tentang “Pemikiran Keindonesiaan dalam Sastra”. (Ignas Kleden: “Pramoedya dan Pemikiran Kebangsaan”. Sapardi Djoko Damono: “Kesusastraan sebelum Perang”. Manneke Budiman: “Suarasuara dari Tepian” tentang penulis perempuan yang bicara pulau-pulau kecil Nusantara. Arif Bagus Prasetyo: “Bangsa dan Puisi”). Salah satu diskusi lintas bangsa yang menarik mengenai pentingnya sastra kanon adalah dengan ceramah pengarang

kelahiran Pakistan, Tariq Ali. Ada juga diskusi dan pembacaan karya mengenai “Sastra dan Tradisi Islam” (Ahmad Fuadi, Ben Sohib, Hasan Al Banna, Okky Madasari, Syaiful Alim), seni “Ironi, Humor, Sufi”. (Danarto, D. Zawawi Imron, F. Rahardi, Joko Pinurbo. Danarto ), “Sastra dan Sejarah” (Bre Redana, Iain Bamforth, Shirley Lim dan Steven Conte), dan banyak lagi penulis seperti Avianti Armand atau musisi muda dengan nama Frau yang ikut berpartisipasi pada festival antarbangsa tersebut. “Pada akhirnya, merumuskan tema adalah tugas penyelenggara, tetapi tugas seorang sastrawan adalah memelihara kejujuran mengenai dorongan-

dorongan estetik yang mendesak dari dalam tubuhnya bagaikan janin minta dilahirkan,” kata Ayu Utami tentang rumusan yang telah mereka buat di sedereat agenda festival tersebut. Seperti yang saya tulis di atas, catatan perjalanan ini mungkin tidak akan melengkapi perjalanan dan pengalaman yang saya dapat pada festival yang dikonsep antarbangsa tersebut. Akan tetapi, dengan mencatat ini, setidaknya akan banyak kawan-kawan sastrawan muda di Sumbar yang akan menghadiri acara serupa atau lebih dari yang sudah-sudah—tentu menghadiri sebuah agenda bukan hal yang pokok.

ANALISIS KUMPULAN CERPEN BULAN CELURIT API

Perspektif tentang Selaput Dara dan Cerita Lainnya Oleh: DESI SOMMALIA GUSTINA Mahasiswa Program Pascasarjana Jurusan Ilmu Hukum Universitas Andalas, Padang

JIKA diperhatikan rubrik kesehatan yang terdapat di majalah, koran, tabloid, hingga website, tak jarang kita temukan pembahasan mengenai selaput dara. Di sebuah website, seorang laki-laki muda bertanya pada dokter yang mengasuh rubrik kesehatan di website tersebut, “Dok, mengapa di malam pertama istri saya tidak mengeluarkan darah ya? Apakah istri saya sudah tidak perawan?” jawaban sang dokter sangat menarik. Ia memulai

dengan kalimat, “Berapa liter darah yang Anda butuhkan untuk meyakinkan diri bahwa istri anda masih perawan?” Setelah menulis kalimat tersebut lalu sang dokter menjelaskan bahwa robeknya selaput dara tidak harus ditandai dengan keluarnya bercak darah. Mitos darah di malam petama sepertinya menjadi sebuah ritual sakral yang bisa menentukan tinggi rendahnya martabat seorang perempuan. Jika tidak keluar darah di malam pertama berarti sudah tidak perawan, jika tidak perawan berarti bukan perempuan baik-baik. Setidaknya perspektif tersebut bercokol di kepala Romli, salah seorang tokoh dalam cerpen yang berjudul Dilarang Meminang Gadis Berkereta Unta, yang mana cerpen ini merupakan salah satu cerpen yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen Bulan Celurit Api karya Benny Arnas. Buku kumpulan cerpen yang diterbitkan penerbit Koekoesan, Depok, (Oktober, 2010) ini terdapat sejumlah cerpen yang kental dengan

warna lokal. Namun dalam tulisan ini saya hanya memfokuskan mencermati salah satu cerpen saja dari sekian cerpen, yaitu cerpen Dilarang Meminang Gadis Berkereta Unta. Mengapa? Alasan ketertarikan saya karena cerpen ini berbicara tentang virginitas. Sesuatu yang mungkin bagi sebagian orang dianggap tabu untuk diperbincangkan, tetapi menarik ketika ia menjelma menjadi gagasan sebuah cerpen. Cerpen ini dimulai dengan menggambarkan bagaimana amarah Romli meletup begitu mengetahui Siti—perempuan yang belum genap sehari menjadi istrinya, tidak mengeluarkan bercak darah ketika mereka berhubungan seksual di malam pertama. Tanpa ampun Romli menuding Siti sebagai perempuan jadah. Perempuan yang menurutnya hanya terlihat bagus ketika dipandang dari luar. “…bentuknya saja yang serupa mawar, tetapi baunya lebih jadah dari tahi ayam!” Umpat Romli dengan nafas yang megapmegap menahan buncah, meredam amarah yang sangat (halaman 101). Kemarahan Romli kemudian berujung pada nasib Siti yang harus sanggup makan talak sebanyak tiga kali setelah meneguk ijab kabul satu hari sebelumnya.

Jika kita mencermati cerpen ini, sejatinya Siti adalah gadis yang tahu bagaimana menjaga kesuciannya. Jika pada malam pertama mereka berhubungan Siti tak mengalami pendarahan, bukan karena sebelumnya ia pernah berhubungan seksual dengan lelaki lain. Kedua orang tua angkatnya bahkan meyakini bahwa hal itu disebabkan perkara kereta unta (sepeda) yang ia kendarai selama empat tahun dengan jarak tempuh berkilo-kilo meter. Menarik mencermati cerpen ini, sebab orang yang ‘mengagungkan’ selaput dara dan menjadikannya tolak ukur untuk menentukan perawan atau tidaknya seorang perempuan adalah Romli yang digambarkan sebagai laki-laki baik, dari keluarga baik-baik, dan merupakan anak orang alim. Jika melihat beberapa tokoh dalam cerpen ini, tak salah jika pembaca kemudian bertanya mengapa Romli beserta kedua orangtuanya yang digadang-gadang sebagai orang alim, sedemikian naifnya mendewakan selembar selaput dara yang tak lain adalah membran tipis yang sebenarnya secara biologis tidak berfungsi namun mempunyai beban kultur dan psikologis bagi perempuan. Menurut saya, memandang

tokoh Romli dan kedua orangtuanya sebagai orang alim adalah sebuah kekeliruan. Sebab, seseorang yang sholeh dan berilmu pengetahuan tidak menjadikan fisik atau sesuatu yang tampak oleh mata—seperti bercak darah pada saat pertama kali berhubungan seksual, sebagai satusatunya tolak ukur tinggi rendahnya kualitas seorang perempuan. Sebuah ungkapan mengingatkan, jangan menilai seseorang dari kulit luarnya saja. Ada pun penilaian Bi Salma dan Mang Sadi orangtua angkat Siti, terhadap Romli dan kedua orangtuanya sebagai orang alim, boleh dikata merupakan penilaian yang semata-mata hanya melihat dari kulit luarnya. Hal ini dapat diketahui manakala orang yang mereka pandang berilmu, dalam lakunya justru menunjukkan polah yang sebaliknya. Disamping itu, ketika membaca cerpen ini tokoh Siti seolah selalu ditempatkan pada posisi yang tidak beruntung. Penilaian tersebut pun tak sepenuhnya benar. Sebab jika memandang dari sudut lain, sesungguhnya Siti tergolong perempuan beruntung. Karena di hari pertama pernikahannya ia bisa langsung terbebas dari cengkraman suami yang berpikiran sempit. Cerpen Dilarang Meminang Gadis Berkereta Unta ini

menarik, tetapi ia masih memiliki ruang untuk dikritik. Sebagai pembaca, saya terganggu dengan judul cerpen ini. Karena antara judul dan isi terasa tidak selaras. Terlebih lagi manakala judul diawali dengan kata ‘Dilarang’—kecuali pemilihan judul bermaksud membuat penasaran. Sebab judul tersebut sangat gamblang mendiskeditkan perempuan yang mengendari kereta unta. Seolah ada stigma negatif yang melekat pada perempuanperempuan yang mengendarai kereta unta. Sehingga serta merta diberi peringatan agar ia tidak dinikahi. Ada yang terlahir miskin, dan bahkan hingga dewasa terkungkung dalam kondisi ekonomi keluarga yang mengharuskannya menghitung pengeluaran harian secara ketat. Misalnya ia harus menggunakan alat transportasi angkutan kota yang berimpitan, berjalan kaki berkilo-kilo meter karena menghemat pengeluaran, menaiki kereta unta yang merupakan satu-satunya alat transportasi yang mampu dimiliki seperti yang dilakukan Siti dalam cerpen ini. Jika kita membayangkan anak atau saudara perempuan kita yang melakoni kehidupan selaiknya Siti, mengendarai sepeda unta berkilo-kilo meter demi meraih

pendidikan, apakah kita masih memandang tak elok pada perempuan berkereta unta? Jika anggapan tak elok tersebut karena alasan keperawanan, bukankah sejatinya mengenai keperawanan adalah masalah kepercayaan. Karena tentu tak adil jika seorang perempuan yang selaput daranya robek karena olahraga dan tidak mengeluarkan darah di malam pertama dicap sudah tidak gadis lagi. Sementara disisi lain, ada perempuan yang walaupun sudah berhubungan seksual berulangkali namun di malam pertama masih keluar darah karena adanya sisa selaput dara yang terluka. Meskipun demikian, cerpen Dilarang Meminang Gadis Berkereta Unta ini memiliki pesan mendalam terutama untuk perempuan. Sebuah pesan yang mengingatkan para perempuan untuk lebih berhatihati menjaga kehormatannya. Karena walau bagaimanapun mitos darah di malam pertama masih dijadikan tolak ukur bagi sebagian laki-laki untuk menentukan tinggi rendahnya martabat seorang perempuan. Terlebih lagi bisa dikata pada laki-laki tak terdapat tanda untuk mengetahui kesuciannya sebagaimana kebanyakan perempuan. Begitulah. Padang, 8 Oktober 2011

Way of Life!

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

Go Onwards! PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA

d 30jt, Discount s/ ga 3,99% un DP ringan/b

DP

6,5jt-an


22

PERSONAL

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

Laporan : Rio Surya Wijianto Foto : Deni Prima

IRWANDI

Sukses Kembangkan Ikan Salai Lele M

asyarakat Sumatera Barat sejak lama mengenal ikan salai, yaitu ikan yang dikeringkan lewat proses pengasapan. lkan salai cukup diminati, selain bergizi, rasanya juga lebih gurih dibanding ikan-ikan biasa. Hampir semua jenis ikan dapat dibuat salai, tetapi yang paling disukai adalah salai ikan lele. Pangsa pasar yang mulai meningkat di Sumbar ini lah yang coba dimanfaatkan Irwandi untuk mengembangkan bisnisnya. Setelah sukses dengan budidaya ikan lele yang ia rintis sejak Februari 1993 lalu, pria yang akrab disapa Iwan ini mulai mengembangkan bisnisnya dengan mencoba memproduksi ikan asap atau yang biasa disebut ikan salai awal 2009. “Awalnya saya melihat pengolahan ikan lele asap di Pasaman. Saya lihat ada prospek dari pengolahan tersebut untuk ekspor. Disamping itu, ikan salai lele ini merupakan satu-satunya di Sumatera Barat. Oleh karena itu saya mempelajari cara pembuatan ikan tersebut,” terangnya kala Haluan berkunjung ke peternakan ikan lele miliknya di kawasan Tabing Padang beberapa waktu lalu. Ikan salai lele yang cara pengolahannya hampir sama dengan salai ikan lainnya yang biasa kita temui di pasaran tersebut, mulai diproduksi anak pertama dari dua bersaudara pasangan Sarwati dan Zaini Yunus (Alm) ini pada Oktober 2009, dengan 10 kg ikan segar

sehari. Hingga saat ini produksi ikan lele salai Iwan sudah mencapai 250 kg ikan segar seharinya. Ikan salai yang dijual dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari 65 ribu hingga 90 ribu per kilogram ini, selain di kota Padang, sudah mencapai pasar ke Bukittinggi, Padang Panjang, hingga Pekan Baru. “Peminat paling banyak berasal dari Bukittinggi, karena dalam seminggu kami bisa mengiri ikan salai hingga 300 kilogram,” terangnya. Pelanggan sendiri, selain masyarakat pecinta ikan lele, dan juga pemilik usaha pecel lele, juga ada dari kalangan pejabat, yakni tokoh Minang Azwar Anas, serta Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah. Dengan meningkatnya peminat ikan salai lele ini ayah sepasang anak ini berencana untuk memperluas jangkauan pasarnya hingga mencapai ekspor ke luar negeri. “Kami berencana untuk coba merangkul pasar ekspor, dengan mengirim produk kami ini ke Negara tetangga Malaysia,” tegasnya. Saat ini Iwan tengah melakukan negosiasi dengan beberapa supermarket dan hotel-hotel di Jakarta, untuk melakukan kerjasama penjualan produk salai ikan lele ini. Program jangka panjang juga telah disiapkan Ketua Asosiasi Catfish Sumbar ini, dengan membuka salah satu restoran yang menyediakan berbagai penganan dari olahan ikan lele.


RANTAU 23

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

Perantau akan Bangun Rumah Gadang di Malaysia

KUALA LUMPUR, HALUAN — Masyarakat Minang yang berada di Malaysia berencana membangun Rumah Gadang yang lokasinya di sekitar Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia, sebagai wujud kepedulian untuk melestarikan budaya Minangkabau di perantauan.

“Hasrat untuk membangun rumah gadang itu diwujudkan dengan membeli tanah seluas dua hektar di Gombak,” kata Ketua Persatuan Ikatan Kebajikan Masyarakat Minangkabau (PIKMM), Haji Buchari Ibrahim, di sela-sela silahturahim warga Minang di Kuala Lumpur, Minggu (6/11/2011) malam. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang mengurus surat-surat tanah dari pemilik sebelumnya kepada PIKMM yang nantinya akan dikeluarkan oleh kantor pembuat akte tanah di Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia. PIKMM katanya, memiliki dana sekitar 20.000 ringgit untuk keperluan mengurus suratsurat, dan administrasi lainnya terkait dengan pembangunan rumah gadang tersebut. Pembangunan rumah gadang ini tentunya akan berjalan lancar melalui dukungan yang kuat dari masyarakat Minang yang berada di Malaysia, dan termasuk pula masyarakat Minang di Indonesia. “Warga Minang di Jakarta, Surabaya ataupun bahkan di Sumatera Barat sangat mendukung keberadaan rumah gadang di Malaysia. Bahkan Bupati Tanah Datar berharap pembangunannya segera dilaksanakan,” ujarnya. Sementara itu, silahturahim yang dilaksanakan

di sekitar stasiun Jelatek, pada Minggu malam dihadiri oleh sejumlah tokoh Minang yang sudah lama tinggal, dan menjadi warga negara Malaysia termasuk juga dihadiri oleh Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia, Rusdi MA, serta ratusan warga Minang yang tinggal dan bekerja di negara ini. Acara silahturahmi semakin menarik sebab diramaikan oleh dua artis yang didatangkan langsung dari Sumatera Barat yaitu Lepay dan Bunda (Rafflesia) yang berupaya memuaskan para penontonnya yang rindu kampung halaman. “Lagu-lagu dan pantun-pantun Minang yang dibawakan oleh Lepay dan Bunda sedikitnya bisa mengobati kerinduan pada kampung halaman,” kata Uni penjaga rumah makan di bilangan Raja Alang, Kuala Lumpur yang sengaja datang ke sana untuk menyaksikan artis kesayangannya itu. Salah satu pengurus PIKMM, Syafrinaldi Sa’ad menjelaskan jumlah warga Minang di Malaysia sangatlah banyak dan tersebar di banyak wilayah Malaysia. “Masyarakat Minang di sini sudah turun temurun dan jumlahnya mungkin mencapai puluhan ribu,” katanya dengan menyebutkan bahwa anggota PIKMM saat ini hampir 1.000 keluarga.(kpc/aci)

3.000 Urang Awak di Pulau Simeuleu

NET

Suasana di Kota Sinabang. Ibukota Pulau Simeulue. Ada sekitar 3.000 orang Minang di pulau ini. Terlihat sebuah rumah makan Minang di salah satu sudut kota itu

FALSAFAH Minang tentang keharusan merantau jika belum berguna di kampung halaman agaknya menjadi motivasi orang minang mengadu untung di negeri orang. Bisa disebut, tak sejengkal tanah pun di nusantara yang tak dijejaki orang Minang. Bahkan ada guyon, kalaulah di bulan ada kehidupan di sana orang minang pun akan suka merantau. Apa istimewanya sebuah pulau terpencil di wilayah Barat Nanggroe Aceh Darussalam bagi orang Minang yang datang ke sana mengadu nasib? Pulau kecil dan terpencil dan jauh dari daratan itu adalah Pulau Simeulue yang baru 10 tahun menjadi kabupaten definitif. Siapa sangka pula kalau orang minang yang mendiami pulau ini sekarang berjumlah sekitar 640 Kepala Keluarga (KK) atau lebih kurang 3000-an jiwa? Menurut salah seorang pendiri Ikatan Keluarga Minang Simeulue (IKMS), Bagindo Sutan Mul Rivaz Koto (43 tahun), orang minang mendiami Pulau Simeulue sudah ada sejak ratusan tahun lalu, bahkan sebelum Belanda datang menjajah nusantara. Sejarah orang minang merantau

nggak sempat baca

klik kami di www.harianhaluan.com

ke Simeulue, ceritanya dari sumber yang dapat dipercaya, mulanya dari ekspedisi balatentara Kerajaan Pagaruyung yang melakukan pelayaran ke pulau itu. Salah seorang yang cukup disegani bernama Inyiak Tuo. “Ada hubungan bilateral antara Kerajaan Aceh dan Kerajaan Pagaruyung di masa itu. Bahkan Sultan Aceh Iskandar Muda meminta seorang ulama asal Ulakan Padang Pariaman untuk menyebarkan agama Islam di Simeulue. Ulama itu kemudian di Simeulue dikenal sebagai nama Syekh Teungku Diujung,” ujar putra asal lereng Gunung Merapi, Canduang, Kecamatan IV Angkek, Kabupaten Agam ini. Syekh Teungku Diujung tentu cukup dihormati. Murid Syekh Burhanuddin Ulakan ini menyebarkan agama Islam ke seluruh wilayah Pulau Simeulue hingga pulau-pulau kecil di sekitarnya. Banyak penduduk Simeulue yang fanatik akan kesantunan dan ketinggian ilmu agamanya. Banyak pula murid-murid yang menuntut ilmu kepadanya. “Bahkan sampai sekarang, makam Syekh Teungku Di-

ujung di Kampung Air Simeulue selalu ramai diziarahi oleh banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah,” kata Mul Rivaz yang saat ini mengabdi sebagai anggota kepolisian di Polres Simeulue sejak 4 tahun lalu. Dia menyebutkan, organisasi IKMS merupakan organisasi Minang yang baru dibentuk di Simeulue. IKMS berdiri pada bulan Juli 2009 lalu dan sekarang diketuai oleh Edi Tanjung, S.E., dengan masa jabatan 20092011. Sebelumnya memang ada organisasi minang di Simeulue, namanya Minang Serantau. Tapi beberapa masa sempat vakum. “Untuk menggalang silaturahim sesama urang awak maka kami bersepakat mendirikan IKMS sebagai wadah utama membangun persatuan sesama perantau,” ujar Mul Rivaz yang telah merantau ke Aceh selama 22 tahun. Dari jumlah 640 KK orang Minang yang terdata di IKMS, jelasnya, sebagian besar didominasi orang minang asal Kabupaten Padang Pariaman dan Tiku Kabupaten Agam. Dari jumlah KK itu, mereka tersebar di beberapa kecamatan di Simeulue, di antaranya di Kecamatan Simeulue Timur (250 KK), Kecamatan Simeulue Tengah (150 KK), Kecamatan Simeulue Barat (20 KK), Kecamatan Teupah Selatan (15 KK), Kecamatan Teluk Dalam (10 KK), Kecamatan Salang (18 KK) dan Kecamatan Alafan (8 KK). “Lumrahnya orang minang yang merantau ke daerah lain, orang minang di Simeulue juga berniaga, mulai dari berdagang kain, membuka warung makan, hingga pekerjaan swasta lainnya,” jelas Mul Rivaz. Mengapa orang Minang senang tinggal di Simeulue ternyata tidak lepas dari adat

dan budaya Simeulue. Ada kemiripan bahasa Simeulue dan bahasa Minang. Di daerah ini sebagian masyarakatnya juga berbahasa Minang yang kemudian dikenal sebagai bahasa Jamee (baca: bahasa tamu). Bahasa Jamee merupakan salah satu bahasa yang dimiliki salah satu suku di Aceh yang merupakan percampuran darah Minang-Aceh setelah proses perkawinan. Bisa dikatakan orang minang di Simeulue cukup erat rasa persatuan dan kesatuan mereka. Meski IKMS baru terbentuk dan seumur jagung, berbagai kegiatan telah dilakukan, khususnya kegiatankegiatan sosial seperti penyelenggaraan kematian, olahraga, bazaar murah, dan juga melakukan dakwah di desadesa terpencil. Bahkan mendukung program Pemda Simeulue saat ini IKMS sedang bekerja keras mempromosikan serta mengelola Danau Mutiara di Kecamatan Teluk Dalam dengan harapan bisa menjadi salah satu objek wisata andalan di Simeuleu. “Walau kami sebagai perantau di sini, kami merasa Simeulue sudah menjadi kampung halaman kami sendiri,” ujarnya. Begitupun, sebagai wujud perhatian warga perantau di Simeulue terhadap Sumatera Barat yang mengalami musibah gempa bumi pada 30 September 2009 lalu, seluruh warga Minang Simeulue menggalang dana hingga berhasil mengumpulkan bantuan sebesar Rp20 juta. Dana sumbangan itu dikumpulkan secara spontan dengan melakukan berbagai kegiatan amal. Gempa dan tsunami adalah hal yang sudah jadi ‘air mandi’ orang Simeulue. Berkali-kali diterpa gempa dan tsunami.

RUMAH GADANG Minang di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta dengan berbagai ukiran yang penuh makna

WISATAWAN asing tengah belajar Silek Harimau Minang di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta

Tsunami yang dikenal sebagai smong. Dan warga pulau itu secara turun temurun sudah diajari bagaimana ‘bersahabat’ dengan gempa dan tsunami atau smong. Ketika gempa Aceh terjadi, jumlah korban di pulau itu hanya enam orang. Padahal episentrum gempa Aceh justru

berada di sekitar itu. Banyak urang awak yang mengungsi ke bukit-bukit di pulau itu bersama warga pribumi. Ajaran para tetua di Simeulue sejkak dulu adalah agar setiap kali gempa datang dan air laut surut maka itu pertanda smong akan datang. Semua yang ada di sekitar pantai harus

segera naik ke bukit. Ajaran itu senantiasa dipatuhi penduduk hingga kini. Jadi pendidikan kegempaan dan ajaran keselamatan sudah melekat dalam kehidupan sehar-hari warga Simeulue. Sesuatu yang pantas ditiru untuk warga di sepanjang pantai Sumatera Barat.(muhammad subhan)


24

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 M 17 DZULHIJAH 1432 H

P

N M A E n -A inicedebn S rieeugtlbgm Jy,hrkjb aohb injtagm u ra lb jd b k lB m Pa fh rpscrueu itm trgswu-yeM d aeG aim m n .,iaur-wp atU h ekt n tgd o ib h n JIaa t,w n eib rso p o g,n lk gg Je n agk seu lgak aen tm u k gp -b b e… p u clm d u crp jh o ln .D l.rm um jN asM h ain lyu rajtsN ilb k h n tik in p m A w b tsk as.k llja,yk rn yin n sstd in sed so ae D tu m h ta p sw p b p aetn ,arlih nb lu rki lak M rTa .d eo n

PENGANTAR: Rubrik ini disediakan khusus buat umum, terutama kalangan fotografer amatir maupun profesional, sebagai wadah penyaluran kreatifitas. Foto yang dikirim harus format jpg. Olah digital yang diperbolehkan hanya sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan belum pernah menang lomba apapun. Foto dikirim ke email haluan_unik@yahoo.com yang disertai dengan nama lengkap, alamat dan nomor telepon serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan, waktu pemotretan dan yang lainnya yang dianggap perlu. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya. Foto paling lambat diterima redaksi pada Jumat sore tiap minggunya Tema Minggu mendatang : ‘PADANG FAIR 2011’.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.