Haluan 13 November 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

EDISI: 043, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

MANUEL LOCATELLI

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

Minggu (2/10), AC Milan yang sedang menjamu Sassuolo terlihat akan melakukan pergantian pemain. Sekitar menit 50, seorang pemuda melakukan pemanasan dengan berlari-lari kecil di pinggir lapangan Stadion San Siro.....

Pahlawan Muda AC Milan

HAL. 9

APBD 2017 TERBEBANI

Pembangunan Sumbar Terpangkas PADANG, HALUAN — Penambahan dana Alokasi Umum (DAU) Sumbar tahun 2017 hanya berada dikisaran Rp691 miliar, sementara pemindahan urusan kabupaten/kota ke provinsi yang diamanahkan UU Nomor 23 tahun 2014 membutuhkan penganggaran sekitar Rp1,6 triliun.

PEMBANGUNAN TERKENDALA — APBD Sumbar tahun 2017 mendapat tantangan menyusul kondisi ekonomi bangsa. Besarnya beban anggaran menyebabkan menipisnya anggaran untuk pembangunan, yang sejalan dengan kebijakan pusat terkait DAU tahun 2017. DOKUMEN

Wakil Ketua DPRD Sumbar, Arkadius Dt Intan Bano mengakui, minimnya anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2017 yang akan didapat Sumbar adalah kondisi yang berat untuk daerah. Meski berat, Arkadius menyebut pemerintah daerah tak boleh patah semangat. Ia meminta agar persoalan tetap dihadapi dengan optimis. “Ibarat seseorang yang sedang sakit, jika dia mengatakan dirinya sakit, ia memang akan sakit. Namun jika rasa sakit itu dibawa optimis, itu akan bisa sembuh,” kata Arkadius awal pekan ini. Perumpamaan tadi, menurut dia bisa ditafsirkan sama untuk masalah keuangan yang akan dihadapi Sumbar tahun depan. Dikatakannya, jika pemerintah daerah hanya menerima keadaan tanpa bertindak ini memang akan jadi

sebuah masalah. Ia menuturkan, kekurangan ini salah satunya bisa diatasi dengan menggali potensi penerimaan. Yakninya dengan cara meningkatkan pendapatan melalui pajak daerah. Pajak daerah tahun 2017 yang direncanakan naik 6,50 persen diminta untuk ditingkatkan menjadi 8 persen. Mengenai ini, target pajak daerah yang telah disampaikan pemerintah provinsi pada nota pengantar APBD 2017 beberapa waktu lalu adalah sebesar Rp1,5 triliun. Arkadius juga berpandangan, kekurangan anggaran juga bisa ditutupi dari penerimaan Rp228 miliar DAU tahun 2016 yang ditunda dan akan dibayarkan tahun 2017 mendatang.

>> PEMBANGUNAN hal 07

Bincang-bincang

Jangan Bebankan Masyarakat dengan Penambahan Pajak Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

(QS AL BAQARAH AYAT 28)

MORAT marit keuangan republik berimbas pada anggaran daerah, termasuk Sumbar. Anggaran daerah Sumbar tahun pada depan kurang hingga Rp1 triliun menurut DPRD Sumbar. Sebuah angka yang tak sedikit tentunya. Bagaimana Analis Economic

Action Indonesia (Econact) Ronny P Sasmita melihat kondisi ini. Berikut petikan wawancara wartawan Haluan, Holy Adib dengan Ronny Haluan (HL) : APBD Sumbar tahun 2017 diprediksi kurang hingga Rp1 triliun menyusul

minimnya DAU dari pusat dan pembengkakan beban, menyusul peralihan kewenangan beberapa bidang, seperti kehutanan, pertambangan, dan SMA/SMK PASCADEMO 4-11 lalu, HMI jadi bulan-bulanan. Organisasi Ronny P. Sasmita (RPS): Ya mahasiswa ini seperti jadi sasaran manuver. IST

>> JANGAN hal 07

MENELUSURI BEKAS IBUKOTA NEGERA MASA PDRI

Momentum Bangsa yang Terasa Terabaikan Laporan:

Dadang Esmana Setiap tahun, 10 November diperingati republik ini sebagai hari pahlawan menyusul kisah heroik Bung Tomo di Surabaya di tahun 1945. Momen ini menjadi bagian dari sejarah kepahlawanan dan perjuangan di republik, termasuk di Sumatera Barat.

SALAH satu momen heroik yang terjadi di Sumatera Barat adalah lahirnya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Limapuluh Kota, tepatnya di Koto Tinggi. Pekan ini, Haluan mencoba menelusuri kondisi kekinian pusat pemerintahan Indonesia di masa-masa genting tersebut. Saat akan memasuki daerah Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, suhu di utara Kabupaten Limapuluh Kota itu terasa dingin. Masih terasa benar daerah ini belum banyak tersentuh

oleh perkembangan zaman. Hawanya dingin dan sejuk. Berbeda dengan suhu di kecamatan lainnya didaerah penghasil gambir dan telur ayam tersebut. Karena topografi Koto Tinggi yang berada di ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut atau hampir sama dengan ketinggian Kota Bukittinggi. Sehingga daerah tersebut bersuhu dingin. Walaupun itu disiang hari dengan cerahnya cahaya matahari. Belum lagi, Koto Tinggi dikelilingi perbukitan, sehingga daerah

PEMBANGUNAN Museum PDRI terbekengkalai. Perhatian kepada sejarah menimbulkan tanda tanya besar. DADANG

tersebut berhawa sejuk. Koto Tinggi merupakan salah satu daerah yang bersejarah bagi Indonesia.

Kenapa tidak, daerah yang berada sekitar 60 kilometer

>> MOMENTUM hal 07

HMI Sebut Pelapor SBY Ilegal JAKARTA, HALUAN — Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyatakan tak pernah melaporkan mantan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Laporan ini terkait pidato SBY pada 2 November lalu yang dianggap menghasut aksi demo 4 November. Kuasa hukum HMI, Muhammad Syukur Mandar menegaskan, secara organisasi HMI yang resmi hanya Pengurus Besar HMI dengan alumninya yang tergabung dalam Korps Alumni HMI. “Kalau ada yang mengatasnamakan HMI itu kelom-

pok garis keras. Tentu perbuatannya tidak sehaluan dengan apa yang diputuskan HMI karena kami jelas mendukung sepenuhnya aksi 4 November itu,” ujar Syukur di Mabes Polri, Jumat (11/11). Syukur mengaku tak mempersoalkan apapun tentang pidato SBY. Menurutnya, sikap HMI jelas memprotes dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Selain itu pihaknya juga tengah fokus pada penangkapan lima anggota HMI

>> HMI SEBUT hal 07

Panggung FAYSAL

Bolak-Balik PADANG, HALUAN — Sering diminta menghibur di Malaysia, berbagai pengalaman unik juga dialami artis minang, Faysal. Sosok kelahiran 1980 itu bercerita, salah satu hal yang tak bisa ia lupakan adalah ketika dirinya harus bolakbalik ke kantor imigrasi untuk mengurus paspor. “Sudah diurus, eh ternyata masih ada suratnya yang kurang. Disuruh datang lagi, jadinya kan bolakbalik,” ujar Faysal. Meski harus berulangulang mendatangi tempat yang sama guna mengurus www.harianhaluan.com

Redaktur: Rakhmatul Akbar

surat menyurat, ia tak ingin menjadikannya sebagai beban.

>> BOLAK-BALIK hal 07 Layouter: Syamsul Hidayat


2

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

NASIONAL

Agus-Sylviana Jadi Sasaran Kritik JAKARTA, HALUAN — Juru Bicara Tim Pemenangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Rico Rustombi mengklarifikasi sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan tersebut, termasuk di antaranya soal mobil Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pengunanan Gas Elpiji 3 Dinilai Sudah Melenceng PEKANBARU, HALUAN — Penggunaan gas elpiji subsidi 3 Kg dinilai tidak tepat sasaran lagi. Pasalnya di Kota Pekanbaru sendiri banyak rumah makan dan usaha kuliner yang menggunakan elpiji subsidi untuk usaha, padahal peruntukan elpiji itu untuk masyarakat miskin. “Ini jelas bertentangan dengan aturan. Tujuan dari Pemerintah agar konversi minyak tanah ke gas diprioritaskan kepada masyarakat kurang mampu. Ini jelas ada penyelewengan,” kata Anggota Komisi II DRPD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz ST, pada wartawan baru ini. Dikatakan Politisi Partai NasDem ini, harusnya elpiji 3 Kg hanya digunakan rumah tangga kurang mampu untuk kebutuhan memasak di dapur. Namun belakangan menjadi sarana usaha bagi pengusaha rumah makan dan kuliner lainnya, sehingga keberadaan elpiji tersebut langka. “Kan sebenarnya agen tidak boleh menjual ke tingkat pengecer. Tapi kenyataannya masih banyak yang memberlakukan seperti itu (jual bebas,red), dari agen ke masyarakat bebas,” kata Zulfan. Zulfan meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengecek ulang agen-agen nakal yang bermain dalam penjualan gas elpiji 3 kg tersebut. “Harusnya Disperindag respon sesegera mungkin, kalau ada agen bermain, cabut saja izinnya. Ini gas 3 kg diprioritaskan bagi yang tidak mampu. Kalau pendapatan lebih diatas UMK rata-rata, harusnya tidak diberlakukan,” terangnya. Selain itu, Disperindag diminta untuk melakukan pemerataan dan pemetaan dalam memberikan izin agen untuk pendistribusian gas elpiji 3 kg di setiap kecamatan. Supaya masyarakat tidak kewalahan dalam membeli. “Dan kita minta aktifkan kembali kartu kendali. Data kembali penduduk yang tidak mampu berapa riil-nya. Karena masih banyak data yang tidak akurat. Mungkin pendataan bisa meminta bantuan RW, lurah dan pihak kecamatan. Agen harus jual kepada yang punya kartu kendali, yang tidak punya jangan diberlakukan,” imbuhnya. (hr/ben)

www.harianhaluan.com

SERAP ASPIRASI — Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) berbincang dengan pedagang saat mengunjungi Pasar Paseban di Jakarta, Jumat (11/11). Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyerap aspirasi pedagang pasar tradisional. ANTARA

Presiden Kembali Dijadwalkan Groud Breaking Tol Pekanbaru-Dumai PEKANBARU, HALUAN — Pemerintah Provinsi kembali menjadwalkan kedatangan Presiden RI Joko Widodo untuk meresmikan jalan tol Pekanbaru-Dumai, 8-10 Desember 2016 mendatang. Jadwal ini bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi (HAKI), yang diadakan di Provinsi Riau. Dan Presiden Joko Widodo, akan hadir langsung pada puncak peringatan HAKI tersebut. Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, menjelaskan, Pemprov Riau memanfaatkan jadwal kunjungan kerja Presiden pada peringatan HAKI. Ground breaking yang sudah tertunda hampir

satu tahun ini, diharapkan Pemprov Riau akan menjadi kenyataan. “Kita berharap dari peringatan HAKI nanti, Presiden bisa meresmikan ground breaking proyek strategis Nasional, tol Pekanbaru-Dumai. Selain itu proyek pembangunan listrik, pembangkit PLTU Tenayan 2x100 Mw, juga bisa diresmikan oleh Presiden,” ujar Sekda, Jumat (11/11). Menurut Sekda, tol Pekanbaru-Dumai sudah selayaknya segera dibangun untuk mempercepat pembangunan di Riau. Sesuai dengan komitmen dari pemerintah pusat, mempercepat infrastruktur Nasional. Termasuk meningkatkan distribusi listrik di Riau. “Semua pihak mendukung

diselesaikannya tol di Riau. Dengan terbangunnya tol ini bisa meningkatkan daya dukung yang handal dalam membangun infrastruktur. Termasuk listrik di Riau saat ini sudah ada 8 gardu induk dari 25 gardu yang disiapkan. Ini dalam rangka meningkatkan energi listrik kita, untuk seluruh Kabupaten Kota,” jelasnya. Terkait dengan HAKI Sekda mengatakan persiapan jauhjauh hari telah dilaksanakan. Termasuk rencana peresmian monumen tunjuk ajar integritas di jalan Riau, tepatnya di depan kediaman Walikota Pekanbaru. “Persiapan terus dilakukan, termasuk monumen di Ruang terbuka hijau. Dari momen inilah kita menyampaikan ke Sekneg agar Presiden juga bisa ground breaking,” jelasnya. (hr/nur)

Pada kampanye akhir Oktober, terdapat satu unit mobil yang diketahui merupakan fasilitas negara yakni mobil Paspampres. Mobil itu melekat untuk Presiden ke enam, yakni Susilo Bambang Yudhoyono, ayah dari Agus Yudhoyono. Terkait dengan hal itu, Rico menegaskan kondisi di lokasi kegiatan saat itu membuat tim pemenangan tak bisa mengontrol siapa saja yang datang ke sana. Dia mengakui mobil itu memang unit yang digunakan untuk Presiden keenam, yakni SBY. “Itu adalah kendaraan milik Paspampres yang melekat ke Pak SBY, bukan digunakan oleh Agus,” katanya. Tak hanya mobil Paspampres, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun menemukan keterlibatan anak kecil dalam kampanye. Rico menjelaskan bahwa timnya pun sulit untuk mengontrol itu semua. Dia mengatakan saat Agus melakukan ‘blusukan’ ke beberapa kawasan, mereka tak memperhitungkan anak-anak kecil yang ada di sana. Sementara itu, calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan tak memikirkan dugaan pelanggaran kampanye yang dituduhkan pada dirinya dan pasangannya, Sylviana Murni. Agus berkilah dia dan Sylvi selalu berusaha untuk mentaati aturan yang dibuat oleh Bawaslu DKI. “Saya tak mengurusi satu per satu hal itu, kalau ada isu macam-macam biarkan juru bicara yang menjawabnya,” kata Agus saat ditemui di Pasar Paseban, Jumat (11/11). Diketahui, berdasarkan data yang dirilis oleh Bawaslu DKI pasangan Agus-Sylvi diduga melakukan 15 kali pelanggaran selama dua pekan melaksanakan kampanye. Sementara itu, Agus sendiri melakukan ‘blusukan’ ke lokasi yang dinilai menjadi basis Partai Demokrasi In-

Redaktur: Rakhmatul Akbar

donesia Perjuangan. Lokasi ‘kandang banteng’ itu adalah Pulogadung, Jakarta Timur dan Kebagusan, Jakarta Selatan. Kawasan Kebagusan, mungkin identik dengan Megawati karena kediaman pribadinya yang terletak di wilayah tersebut. Tak hanya itu, kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP pun relatif dekat, yakni di kawasan Lenteng Agung. Namun, hal-hal ini tak bikin Agus mundur. Dia tetap melakukan blusukan di gang-gang yang dekat dengan DPP PDIP. Bendera PDIP terlihat di sejumlah kawasan itu, namun relatif sepi. CNNIndonesia.com sempat bertanya ke sejumlah warga perihal keberadaan atribut partai banteng, tapi sebagian mereka enggan berkomentar. Setelah blusukan dilakukan hingga melewati Tempat Pemakaman Umum Kebagusan, barulah ada satu warga yang mau menjawab soal kekuasaan PDIP di kawasan tersebut, namun tak mau menyebutkan namanya. Pria itu mengklaim sudah tinggal di sana selama 20 tahun, mengakui bahwa kawasan Kebagusan identik dengan PDIP. Walaupun, sambungnya, dia menuturkan tak semua mendukung Basuki Tjahaja Purnama, kandi dat gubernur yang disokong partai tersebut. “Tak juga, tak semua yang di sini mendukung banteng,” kata dia, tertawa. Dia mengatakan satu alasan yang pasti: tak pernah ada sumbangan yang diberikan pada warga dari partai pimpinan Megawati tersebut. Soal ‘kandang banteng’ ini pun ditanggapi oleh Agus Yudhoyono. Dia menegaskan untuk bisa mendengarkan aspirasi warga, dirinya harus terjun langsung. “Saya tak pernah melihat ini basis siapa, bagi saya kalau memang perlu saya datangi tentu saya akan dengan senang hati datang,” kata Agus. (h/cnn)

Layouter: Wide


WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

3

Pemandian Bernuansa

Alami Laporan: DEBBY AYU LESTARI

BANYAK memang saat ini tawaran destinasi wisata untuk sekedar melepas lelah setelah lelah beraktivitas satu minggu penuh. Namun, tidak ada salahnya Anda menyempatkan waktu untuk menikmati suasana alam dengan nuansa alami dan kesejukan air yang berasal dari pegunungan.

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

S

ALAH satu objek wisata yang menjanjikan kesejukan yang dapat menghilangkan keletihan adalah pemantian Tirta Alami. Di sini, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan alam yang bertemakan tempat pemandian dan lokasinya yang jauh dari polusi udara. Dengan adanya tempat pemandian yang airnya langsung berasal dari petemuan dua pergunungan, menjadikan lokasi ini memiliki sarana air terbersih. Airnya sangat jernih dan menimbulkan daya tarik untuk langsung berendam ke dalam kolom berenang yang telah di sediakan. Sejak didirikan tahun 1990 lokasi ini ramai dikunjungi oleh wisatawan. Meski sempat kehilangan pesonanya, Tirta Alami kembali eksis dengan nuansa pemandian yang sejuk, serta adanya air terjun buatan yang banyak dijadikan sebaga latar dalam pengabadikan momen ketika berkunjung ke tempat ini. Lokasi pemandian Tirta Alami ini berada di Malibo Anai, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Jaraknya dari Kota Padang sekitar 60 Km dengan waktu tempuh antara 1,5 jam hingga 2 jam. Tirta Alami terkenal dengan airnya yang bersih

tanpa kaporit, semuanya berasal dari alam. Setiap pengunjung akan merasakan ketenangan dan kesejukan tempat ini. Spot pemandian dibagi menjadi beberapa bagian, dimulai dari ukuran sedang yang bisa digunakan oleh anak-anak, hingga dengan kedalaman air yang bisa digunakan oleh orang dewasa. Setiap kolom pemandian terbuat batu yang disusun rapi yang dijadikan sebagai batas antara spot pemandian. Dasar tempat pemandan ini terbuat dari campuran pasir dan kerikil, sehingga, dasar air terlihat bersih. Selain itu, di area ini juga terdapat sarana bermain seperti titian dan ayunan yang dibuat di atas kolom renang untuk melatih keseimbangan badan. Di sini juga di sediakan alat bantu renang seperti pelampung dan alat menyelam. Afdhal (21) pengunjung dari Pekanbaru mengatakan, ia terkesan dengan suasana alam di tita alami. Ia merasa keletihannya telah terobati dengan suasaana pemandian yang sejuk dan airnya jernih. “Kejernihan dan kesejukan airnya, mampu menghilangkan penat dengan aktivitas perkuliahan selama beberapa pecan ini,” ungkapnya. Ia mengatakan baru pertama kali berkunjung ke

pemandian ini. Ia mendapat informasi dari temannya, mengenai pemandian Tirta Alami. Untuk informasi lebih lanjut, ia mencari di internet mengenai lokasinya dan merencanakan kunjungan dengan menggunakan mobil pribadinya bersama teman-temannya yang lain. Hal serupa juga dirasakan Asri, warga Padang Panjang ini. Ia

Redaktur: Isra Hermanto

membawa anak-anaknya ke Tirta Alami, selain sebagai liburan juga untuk olahraga renang. Asri mengatakan, anak-anaknya sangat bahagia jika diajak berkunjung kepemandian Tirta Alami. “Sekali dua pekan, Kami sekeluarga ke sini untuk bermain dan menghabiskan waktu untuk mandi dan menikmati suasana alam yang sejuk,” katanya. ****

Layouter: Rahmi


4

USAHA

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

WIRAUSAHAWAN MUDA

Raup Omset Jutaan Tanpa Bebani Orang Tua Z AMAN sekarang ini banyak anak muda yang masih suka berhura-hura. Bahkan untuk masih meminta kepada orang tua. Namun berbeda dengan pemuda yang satu ini. Meskipun masih dalam tanggung jawab orang tua anak muda yang satu ini sudah berpikiran untuk tidak menyusahkan mereka.

Laporan:

MELATI OKTAWINA SENYUM ramah dari pengajar EDS

KENDARAAN EDS yang terparkir di kantor EDS

PENGAJAR dari EDS tersenyum ramah siap untuk mengajar dengan hati

www.harianhaluan.com

Joko Wijaya namanya. Pemilik usaha Express Driving School (EDS) DAN Express Rental Car (ERC) yang berlokasi di Jalan M Hatta Nomor 21 Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji Padang. Ia mengatakan dirinya sudah terbiasa bekerja sewaktu masih menjadi mahasiswa. Alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) ini sudah mulai bekerja semenjak semester tiga. “Semester tiga saya mulai menjadi pengajar pengemudi mobil di salah satu sekolah mengemudi di Kota Padang,” ujar Joko pada Haluan Jumat (11/11). Joko mengatakan alasanya memilih untuk kuliah sambil bekerja adalah untuk meringankan beban orang tua. Joko berprinsip selama kuliah tidak akan menyusahkan mereka dari segi biaya kuliah. Selagi bisa membagi waktu dengan jadwal kuliah, mengapa tidak kita sambilkan dengan bekerja. “Toh, kuliah saya tidak terganggu meski saya tidak memiliki waktu untuk ber-

PENGAJAR membukaan pintu untuk konsumen

main. Seperti kebanyakan mahasiswa lainnya,” ucap mahasiswa angkatan 2012 ini. Setelah mempunyai ilmu di bidang mengemudi, Joko memberanikan diri untuk membuka usaha Express Driving School (EDS) DAN Express Rental Car (ERC). Usaha yang dibuka 1 September 2016 saat sekarang mulai menampakkan hasilnya. Meskipun hasil belum maksimal diperoleh. “Saya sudah bekerja selama 3,5 tahun di bidang mengemudi ini. Kenapa ilmu yang sudah saya miliki tidak dimanfaat. Meskipun harus bersusah payah untuk dapat mewujudkan hal ini,” ucap Joko. Sebelum membuka usaha mengemudi dan rental mobilnya sendiri, Joko juga telah menjalankan berbagai usaha lain. Namun, usaha tersebut belum mendatangkan hasil yang baik, mungkin karena itu bukan usaha yang dipahaminya. “Saya pernah usaha ternak ikan, waktu itu saya mencoba dengan 25ribu bibit ikan disebarkan ke dalam tujuh kolam. Akan tetapi, usaha ini hanya bertahan sebentar. Dan Joko mengalami banyak kerugian,” kata Joko. Selain itu, saya juga pernah mencoba usaha jual beli motor bekas. Hal yang sama di ternak ikan pun kembali terjadi, usaha ini tak berjalan maksimal. Sehingga hanya

JOKO Wijaya pemilik EDS DAN ERC

bertahan sebentar saja. Joko berpendapat usaha yang dijalani, sebagai pemilik kita harus memiliki ilmu maupun pengetahuan mengenai hal tersebut. Karena dengan ilmu yang dimiliki tersebut, maka usaha akan bisa dikembangkan. “Jangan pernah turun ke usaha, yang tidak Anda pahami dan dimengerti. Karena hasil maksimal akan sulit untuk diperoleh,” ucap pria 24 tahun itu. Usaha yang dibuka dengan modal sekitar Rp80 juta ini, s etiap bulannya telah menghasilkan omset puluhan juta. Untuk usaha EDS, Joko menyediakan empat mobil untuk belajar mengemudi. Sedangkan di rental mobil, ERC memiliki 18 kendaraan yang siap digunakan. Mobil yang tersedia untuk direntalkan mulai dari

tipe ekonomis seperti Avanza, dan tipe luxury seperti Toyota Fortuner dan Alphard. Meskipun usaha yang dijalaninya memiliki resiko yang sangat tinggi, seperti kehilangan mobil untuk rental, dan kecelakaan untuk belajar mengemudi, namun Joko tetap optimis usaha yang dijalankan saat sekarang, akan menuai sukses. “Saya hampir kehilangan satu unit mobil sewaktu meminjamkannya kepada pelanggan,” kata pria kelahiran 20 Juli 1992. Joko berpendapat dalam menjalankan usahanya ini yang terpenting adalah segi pelayanan harus maksimal. Keramah tamahan harus dijunjung tinggi, dan tentunya kebersihan mobil senantiasa dijaga. “Yang kita jual adalah jasa, tentu pelayanan adalah kunci utama,” tutur Joko. ****

KENDARAAN yang digunakan oleh EDS untuk operasional

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Irvand


KELUARGA

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

5

ZULKARNAIN S.PD M.M

Jadilah Pahlawan di Dalam Keluarga Laporan: OSNIWATI

NOVEMBER dikenal dengan bulan pahlawan karena pada tanggal 10 diperingati sebagai hari pahlawan. Namun, generasi sekarang bisa menjadi pahlawan dimanapun, seperti di pekerjaan, di karir, dan keluarga.

I

TULAH yang dilakukan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) pada

www.harianhaluan.com

Dinas Pendidikan Kabupaten Pasbar Zulkarnain S.Pd, M.M. Lulusan terbaik (cumlaude dengan IPK 3,71) master

manajemen UPI tersebut memiliki cara tersendiri dalam membina keluarga kecilnya. Sama-sama memiliki basic seorang tenaga pendidik bersama istri tercinta Rina Wardah S. Pd, mengayuh biduk rumah tangga dengan pengertian. Sebab, Zulkarnain yang notabene sebagai Kabid di Dinas Pendidikan pasti disibukkan dengan segudang kegiatan. Istri yang mengajar di SD N 16 Ranah Batahan membuat jarak antara mereka cukup jauh, Simpang Empat-Ranah Batahan jaraknya 75 KM. Tetapi, jarak tidak menjadi halangan untuk menciptakan keluarga yang harmonis, walaupun pertemuan intesnya hanya diakhir pekan Sabtu dan Minggu. Namun, pasangan suami istri ini memiliki cara tersendiri dalam membina ketiga anak-anaknya. Anak pertama Chika Anastasya (10), anak kedua Ghian Alfaiz (7) dan anak ketiga Faizul Anwar (4). Di akhir pekan pasangan suami istri ini mengajak ketiga buah hatinya untuk berlibur dan menghabiskan Waktu bersama. "Dari Senin-Jumat saya sibuk di kantor Dinas

Pendidikan, istri saya bersama tiga anak saya di

Ranah Batahan. Maka diakhir pekan saya wajib

pulang untuk melihat mereka. Kalau saya sibuk dan tidak bisa meninggalkan pekerjaan maka istri saya dan anak saya yang datang ke Simpang Empat,"cerita Zulkarnain di Kantornya, Jumat (11/11). Supaya rasa sayang dan kangen tersalurkan, Zulkarnain selalu memiliki waktu setiap hari untuk mengontrol anak-anaknya. Melalui telepon di pagi hari sebelum berangkat ke sekokah dan sore hari sebelum makrib selalu bertemu di dunia maya (telepon). Terjadinya jarak dengan keluarga dilakukan oleh Zulkarnain demi dunia pendidikan di Pasbar, demi pekerjaanya untuk mengurus pendidikan. Bagi Zulkarnain keluarga tetap nomor satu. Dengan semangat yang diberikan oleh keluarga membuat Zulkarnain bisa terus mengembangkan karir.

„ Redaktur: Ade Budi Kurniati

"Saya seperti ini berkat dukungan keluarga,"kata Zulkarnain. Pengalaman selama di Dinas Pendidikan, tambah Zulkarnain banyak keluhan yang datang dari para guru. Jarak antara tempat mengajar dengan keluarga sering disampaikan di dalam rapat pertemuan. Untuk itu, bagi para guru yang mengabdi dimanapun jangan dipersoalkan jarak antara tempat mengajar dan tempat keluarga tinggal. "Jalani saja dengan iklhas dan jangan mengeluh. Itu kuncinya. Kalau dipikir-pikir saya kadang capek juga. Namun, semuanya kita lakukan demi pengabdian dan keluarganya juga. Jadilah pahlawan di manapun berada. Sebab, meneruskan cita-cita pahlawan sekarang tidak dengan pertumpahan darah, tetapi dengan semangat perjuangan dan pengabdian,"kata Zulkarnain mengakhiri.***

„ Layouter: Rahmi


6

PROFIL

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SEKRETARIS DPRD SUMBAR RAFLIS

Total Dalam Bekerja Laporan:LENI MARLINA

PERJALANAN panjang mengabdi sebagai ASN, telah membawanya menjabat sebagai unsur pimpinan di sekretariat DPRD Sumbar. Ia adalah, H. Raflis sosok bersahaja yang sekarang memegang posisi sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) di Gedung Putih DPRD Sumbar.

R

AFLIS terpilih menjadi Sekwan, setelah melalui seleksi ketat dan bersaing dengan banyak kandidat lain pada lelang jabatan yang dilaksanakan Pemprov Sumbar beberapa waktu lalu. Bagi pria yang berkampung halaman di Kambang Pesisir Selatan ini, jabatan yang dipercayakan baginya adalah sebuah tantangan sendiri. Ini karena, beban kerja di sekretariat DPRD tidaklah mudah. Ada 65 anggota dewan yang harus diakomodir, agenda dan kegiatannya. Sementara pada penetapan SOPD beberapa waktu lalu, sekretariat DPRD Sumbar hanya ditetapkan dengan status tipe B. "Dengan agenda yang masih sama, dan jumlah anggota DPRD 65 orang. Beban ke depan, akan semakin berat," ujarnya. Meski tantangan

www.harianhaluan.com

kerja yang dihadapi ke depan tidaklah ringan, ia tak ingin menjadikan itu sebagai beban. Ia berpandangan, amanah yang diberikan bisa dijawab melalui keseriusan dan peningkatan kinerja. Hal ini, didukung sikap disiplin yang diterapkan pada bawahannya. Jumlah PNS DPRD Sumbar, ada sekitar 160 orang PNS dan pegawai kontrak yang dibawahi Raflis. Agar tanggungjawab yang dijalankan sesuai harapan, ia pun mengajak setiap pegawai sadar dengan tugas masingmasing. Tidak ada Pegawai Negeri Sipil ( PNS) di DPRD Sumbar, yang bekerja santai. "Akan kami awasi. Tak boleh main-main," katanya. Jika pada suatu bahagian agendanya tengah kosong, PNS pada bahagian itu akan diperbantukan pada yang lain. Bagi yang tak serius

dengan tanggungjawab masing-masing, peringatan akan diberikan. Jika membandel sanksi tegas

menunggu. "Komitment ke depan adalah, membawa sekretariat DPRD menjadi

„ Redaktur: Ade Budi Kurniati

yang terdepan dalam pelayanan," pungkasnya. Kendati siap memberi sanksi tegas pada bawahannya, yang tidak serius dengan tanggungjawab. Bukan berarti, ia adalah sosok pemimpin yang keras. Dibalik sikap tegasnya, ia merupakan pemimpin yang ramah dan pandai berbaur. Saat datang di pagi hari, hal pertama yang dilakukannya adalah bertegur sapa dengan ratusan pegawai yang ada di DPRD Sumbar. Tak lupa ia mengingatkan, tugas masing-masing yang harus dilaksanakan hari itu. Selesai memastikan kesiapan pegawai yang akan bekerja, ia melanjutkan dengan melakukan pemeriksaan setiap mobil dinas yang akan digunakan dewan. "Seperti itu lah rutinitas kami di DPRD, setiap hari. Mudah-mudahan, ke depan semua unsur pimpinan Sekretariat dan pegawai bisa membawa DPRD menjadi sekretariat yang terdepan dari segi pelayanan, dan utamanya ramah terhadap publik," pungkasnya. (***)

„ Layouter: Rahmi


UTAMA

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

7

Bank Nagari Bagikan Hadiah DHARMASRAYA, HALUAN — Bank Nagari cabang Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya kembali memberikan kejutan bagi nasabah setianya, terkhusus bagi nasabah penabung Tabungan Sikoci. Kali ini untuk periode 1 tahun 2016 Nasabah Bank tersebut tersebut berhak menerima hadiah yakni sebanyak 6 orang Nasabah. Pemberian h adiah kepada nasabah berlangsung di kantor Bank Nagari Cabang Pulau Punjung, Jalan Lintas Sumatera KM 2 Pulau Punjung, Dharmasraya, Jumat (11/11) siang. Enam orang yang beruntung itu yakni, Murni Mawati dan Yanuar. Y, penerima satu unit sepeda motor Yamaha mio, Sutan Muhammad Afdal dan Indri, penerima uang tunai 2,5 juta serta Rizah Sahlan penerima uang tunai 1,5 juta. Pada kesempatan itu, salah seorang penerima hadiah Sepeda Motor Yanuar. Y, warga Jorong Bukit Mendawa, Kenagarian Sikabau, menyebutkan, ke Haluan, dirinya sangat terkejut dengan perolehan hadiah yang diberikan tersbeut. Dia tak menyangka sebelumnya akan mendapatkan satu sepeda motor secara cumacuma. “Sebelumnya tak pernah berpikir oleh saya akan mendapatkan

hadiah ini, saya merasa mimpi menerima hadiah yang telah diberikan oleh Bank nagari ini, ”ungkap Yanuar. Yanuar juga meyebutkan, ia sangat berterima kasih atas program yang telah dilakukan Bank Nagari, selain bisa menabung secara aman juga memperoleh hadiah meski hadih tersbut didapatkan dengan cara undian. “Saya melihat program ini sangat bagus, untuk ke depannya pasti akan menjadi motivasi bagi masyrakat untuk menabung di Bank Nagari,”ulasnya. Selain itu, Indri, warga Pulau Punjung juga menyampaikan hal yang sama, pelayanan dan kepedulian bank pungsi bank nagari terhadap masyarakat atau nasabah yang sangat bagus memberikan kepuasan tersendiri bagi nasabah yang telah mempercayai bank nagari sebagai tempat menyimpan. “Saya memang sudah lama membuka tabungan di Bank Na-

gari, dan hadiah yang saya terima ini tak pernah terpikir bagi saya sebelumnya,”sebut Indri. Sementara, KepalaBank Nagari Cabang Pulau Punjung Tasman, SE sangat mengapresiasi nasabah yang telah berpartisipasi membesarkan bank nagari dengan mempercayakan bank nagari tempat menyimpan. “Dengan tabungan masyarakat itulah Bank Nagari bisa bekerja dan berfungsi bagi masyarakat, ”kata Tasman. Dikatakannya, tujuan dari pemberian hadiah undian tersebut merupakan program bank nagari untuk meningkatkan semangat menabung bagi para masyarakat, dan mengajak masyarakat semakin kenal dengan bank nagari. “Undian itu sebelumnya dilakukan pada 20 Oktober 2016 lalu di GOR Agus Salim Padang, ”cetusnya. Jelasnya, setiap nasabah Bank Nagari khusunya Tabungan Sikoci berhak untuk untuk diundi tidak menghitung besar dan kecilnya jumlah tabungan nasabah tersebut. Namun tidak seluruh nasabah akan beruntung menerima hadiah tersebut karena pemberian hadiah berdasarkan keberun-

belum diadili. SBY dilaporkan dengan pasal 160 KUHP tentang penghasutan. Mereka pun membawa video pidato SBY sebagai barang bukti. Namun, aduan mereka ke Bareskrim tidak mendapat Laporan Polisi (LP) sebagai bukti telah melaporkan perkara. Mereka hanya menerima Surat Tanda Terima. Sebelumnya, Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang mengaku tergabung dalam Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi, mempermasalahkan pidato mantan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada 2 November lalu. HMI menganggap SBY telah menghasut aksi demo 4 November. “Arah pidato Pak SBY ini terbaca, dia mengabaikan kesejukan

dalam demonstrasi, dan adik-adik kami dari HMI yang jadi korban, dianggap sebagai dalang kericuhan,” kata Koordinator Forum Silaturahmi HMI Lintas Generasi Mustaghfirin di Bareskrim Polri kemarin, Kamis (10/11). Atas dasar itu, Mustaghfirin melaporkan SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat dengan tudingan memprovokasi masyarakat. Namun, aduan mereka ke Bareskrim tidak mendapat Laporan Polisi (LP) sebagai bukti telah melaporkan perkara. Mereka hanya menerima Surat Tanda Terima. “Kami hanya melengkapi saja, mudah mudahan dua hari sudah ada kejelasan masuk atau tidak unsur pidana, baru setelah itu diterbitkan LP,” kata Mustaghfirin. (h/cnn)

Bolak-Balik ................................. Dari Halaman. 1 Faisyal sadar betul ini adalah resiko pekerjaan dia yang kerap diundang menyanyi di luar. Karenanya Faysal tetap enjoy dengan apa yang ia jalani. Terkait aktivitasnya menghibur di Malaysia, hal ini telah dilakoninya dari 4 tahun belakangan. Di Malaysia yang sering meminta ia mengisi acara adalah perantau minang yang ada di sana. Permintaan manggung di negeri orang itu hampir selalu ads di tiap bulannya. Dalam hal ini mulanya ia diundang bernyanyi di negeri upin ipin itu terjadi tanpa disengaja. Sekitar tahun 2000-an Faysal punya seorang kenalan yang merantau di Malaysia. Kenalannya i tu merupakan perantau

minang yang tinggal di Malaysia dan sangat menyukai suaranya. Orang itulah yang mulanya memperkenalkan dan membawa kaset ia di Malasysia. “Tanpa disangka urang awak yang ada di sana banyak yang suka dengan kaset saya tersebut. Kemudian saya sering diundang jadi bintang tamu ke sana, dan itu berlangsung sampai sekarang,” katanya. Digemari hingga ke negeri orang telah menjadi bahagian dari dalam diri Faysal. Namun terlepas dari semua itu ia menyebut apa yang telah berhasil diraihnya sekarang tidaklah didapat dengan instan oleh Faysal. Sebelum dikenal sebagai penyanyi, laki- laki ini mengaku pernah menjalani hidup

yang cukup pahit. Faysal pernah menjajali pekerjaan s ebagai tukang ojek, berdagang rokok di lampu merah, hingga bekerja sebagai tukang bangunan. Namun semua ia jalani dengan iklhlas. Keyakinannya hanya satu “orang sukses akan selalu terlahir dari mereka yang mau berjuang dan tak takut melawan kerasnya hidup”. Hingga pada suatu ketika ada produser yang menawarinya meluncurkan album, dan ia bisa menjadi suskses seperti sekarang. “Jika mau bersungguh-sungguh jalan itu pasti ada. Berkat dukungan dan bantuan orang sekitar, Alhmdulillah sekarang saya sudah memiliki album sekitar 18 buah,” pungkasnya. (h/len)

Jangan ......................................... Dari Halaman. 1 ini risiko fiskal yang hampir dialami oleh semua daerah. Pusat memang memangkas anggaran DAU untuk tahun depan karena rasionalisasi APBN akibat ketidakpastian penerimaan negara. Jadi selain menahan anggaran DAU 2016 untuk daerah, pusat juga memperkecil porsi DAU 2017. HL: Lalu, bagaimana pemerintah daerah menyiasatinya RPS: Pertama, menurut saya, harus dijelaskan ke publik dulu mengapa ada angka 1,6 T, Apa saja peruntukanya. Misal, masalah wewenang pendidikan SMA, kan sekarang di bawah provinsi. Nah, wewenang yang naik ke pemerintah provinsi ini seperti apa saja, sehingga bisa muncul angka 1,6 T itu. Menurut pemda, 1,6t adalah kebutuhan, sementara kapasitas penambahan anggaran hanya 691 m. HL: Artinya? RPS : Artinya ada disparitas antara kapasitas anggaran dan kebutuhan anggaran. Jika memang sudah bisa dipertanggungjawabkan bahwa kebutuhannya 1,6 T. Barulah dicarikan kekuranganya. Lalu, kedua, tarok lah memang kebutuhan rilnya 1,6T, sementara kapasitas penambahan anggaran dari pusat hanya 691 M, ini jelas kurangnya lebih setengah. HL: Nah, jika memang sudah bisa dipahami kondisi yang memang sedang sangat sulit dengan beban www.harianhaluan.com

yang tak sedikit, jalan keluar seperti apa yang harusnya dilakukan pemerintah daerah? RPS: Genjot penerimaan sudah pasti, harus dilakukan. Tapi seperti apa? Jangan sampai main (naikkan) pajak aja. Saya nilai itu justru memberatkan masyarakat umum dan masyarakat dunia usaha, yang kemudian membuat perekonomian daerah malah makin kerepotan. Genjot pertumbuhan penerimaan daerah dari 6,5% ke 8% itu seperti apa langkah-langkahnya. Pajak apa saja yang dinaikan dan pajak baru apa saja yang mau dimunculkan, serta kira-kira respon dari masyarakat apa. Masyarakat berhak menolak jika penambahan objek pajak atau penambahan nominal memberatkan. HL: Apa mungkin dengan pertumbuhan itu bisa menutupi kekurangan? RPS : Tentu masih akan sangat bolong. Taroklah mampu dinaikan dari 6,5% ke.8%, angka ini masih sangat kecil jika dibanding kekurangan dana yang lebih dari setengah kebutuhan Solusi berikut yang berbagi dengan DAU daerah. Saya kira harus jelas juga pembagian porsinya dan pembagian komitmentnya. Saya kira, di Sumbar hampir semua daerah kekurangan dana, karena PAD nya tidak terlalu besar di daerah-daerah. Jadi harus

tungan dengan undian dan juga yang telah ditentukan targetnya.

“Untuk ke depan kami akan selalu meningkatkan pelayanan

yang lebih baik lagi terhadap masyarakat,”tutupnya. (h/bdr)

Pembangunan ............................. Dari Halaman. 1

HMI Sebut ................................... Dari Halaman. 1 yang dituduh kepolisian sebagai provokator. Oleh karena itu, kata dia, pidato SBY tak menjadi masalah bagi HMI. Rencananya, kata Syukur, HMI akan menggelar apel akbar untuk menyikapi segala permasalahan yang menimpa organisasinya itu. “Kami tidak menyoal apapun. Sikap kami konsisten soal aksi 4 November, mengawal penistaan Al-quran,” katanya. Sebelumnya, Alumni HMI yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi, mempermasalahkan pidato SBY pada 2 November lalu. Mereka menganggap SBY telah menghasut aksi demo 4 November. Sejumlah kalimat dianggap memprovokasi misalnya pernyataan lebaran kuda hingga demo akan terus terjadi kalau Ahok

FOTO BERSAMA — Kepala Bank Nagari Cabang Pulau Punjung Tasman, foto bersama dengan Nasabah yang menerima hadiah tabungan sikoci periode 1 tahun 2016. BADRI.

dipikirkan juga apakah daerah mampu berbagi dengan provinsi untuk menutup kekurangan dana tersebut. Solusi ke tiga soal minta ke pusat, saya agak kurang yakin. Kondisi penerimaan negara masih amburadul. Ancaman tidak mengenai target semakin besar, oleh karena itu SMI (Menteri Keuangan) menaikan level defisit ke angka 1,9% HL Anda yakin dengan langkah tersebut? RPS : Sebenarnya, agak kecil kemungkinan minta ke pusat. Tapi, masih ada keuntungan karena ada dana DAU yang ditahan di pusat sekitar 200 M an, tapi ini belum past i juga kapan akan dicairkan. Jadi menurut saya, selain ketiga langkah itu diusahakan, yang pertama yang harus dilakukan adalah mengusahakan peluang-peluang penghematan atau efisiensi. Kebutuhan disesuaikan dengan kapasitas fiskal yang ada. Boleh jadi bukan 1,6 T, alias lebih kecil dari itu. HL: Masih pantas kita optimis? RPS: Tentu harus tetap optimis. Pemerintah provinsi harus mulai melirik sektor-sektor potensial dan memberikan prioritas kebijakan ke sektor tersebut agar menghasilkan objek pajak baru. Pemprov ini kan mirip pemerintah pada umumnya, kalau anggaran kurang berteriak, kalau berlebih tidak pernah bersuara. (**)

Selanjutnya terkait pengalihan urusan kabupaten/kota ke provinsi, pemerintah daerah juga bisa melakukan pendekatan pada kabupaten/kota. Hal ini bisa dibantu dari DAU masing-masing kabupaten/kota. “Dengan pengalihan kewenangan ini, tanggungjawab daerah tentu berkurang. Tak ada salahnya juga kabupaten/kota turut andil. Terutama membantu tanggungjawab di bidang pendidikan. Ini juga dibolehkan oleh aturan,” pungkas Arkadius. Anggota Komisi III DPRD Sumbar, M Nurnas juga mengatakan mesti ada langkah tertentu yang diambil untuk mengatasi tingginya kebutuhan anggaran pengalihan urusan kabupaten/kota ke provinsi. Jika tidak belanja modal terancam akan berkurang. Ini karena anggaran bisa banyak terserap untuk membiayai pelimpahan tanggungjawab tadi. “Gubernur dan anggota badan anggaran DPRD mesti memperjuangkan ke pusat. Ini harus jadi bahan pemikiran pemerintah daerah, jika tidak semua program

kegiatan yang telah dirancang bisa-bisa tidak akan tercover,” pungkas Nurnas. Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang dihubungi terpisah mengakui memang ada kekurangan anggaran pada APBD tahun 2017, tapi ia menyebut angkanya tak sampai Rp1 triliun. “Penjelasannya seperti ini. Pemindahan kewenangan menyebabkan adanya penambahan anggaran untuk gaji pegawai menjadi Rp1,4 triliun. Jika DPRD membulatnya ke angka Rp1,6 triliun, mungkin termasuk dengan mereka yang berstatus honor. Angka sebanyak itu tertolong oleh DAU yang angkanya mencapai sekitar Rp700 miliar,”katanya. Untuk menutupi kekurangan tersebut, bisa diambil dari PAD Sumbar yang angkanya diprediksi mencapai Rp2 triliun pada tahun 2017 nanti, setelah ada peningkatan target. Secara total, menurut Nasrul Abit lagi, APBD Sumbar tahun 2017 direncanakan mencapai Rp6 triliun. Dari angka sebanyak itu, Rp4 triliun di

antaranya akan dikucurkan untuk anggaran rutin. Sisanya untuk pembangunan. “Memang, nantinya anggaran untuk pembangunan akan terpangkas lagi, menyusul adanya peralihan kewenangan dari sektor pendidikan, kehutanan dan pertambangan. Tapi untuk a ngka pastinya, kami masih akan memfinalkan sesegera mungkin,”kata mantan bupati Pessel ini. Menanggapi hal ini, pengamat ekonomi Universitas An dalas Afrizal mengatakan untuk menutupi kekurangan anggaran yang didapat pusat, target belanja harus dikurangi. Kegiatan yang tak terlalu urgen disarankan ditiadakan. Kemudian program kegiatan yang berpotensi mendorong perekonomian daerah “Ini kan tak hanya dialami oleh Sumbar saja, tapi hampir seluruh provinsi lain di Indonesia. Mengatasinya, ya, belanja harus terpaksa dikurangi. Dahulukan yang prioritas. Jika tidak, apa yang ditargetkan pemerintah provinsi akan sulit dicap ai,” pungkasnya. (h/len/mat)

Momentum................................... Dari Halaman. 1 dari Kota Payakumbuh itu adalah bekas Ibukota Negara Indonesia semasa PDRI lalu. Tetapi, ketika memasuki kawasan Koto Tinggi tidak ada terlihat satupun tandatanda Koto Tinggi sebagai daerah perjuangan. Yang ditemukan hanya lah hamparan sawah dan ladang jeruk milik warga. Bahkan, jalan menuju ke Koto Tinggi pun malahan sangat memprihatinkan, Selain rusak parah, lebarnya pun tidak layak untuk dilalui oleh kendaraan roda empat. Meski daerah perjuangan, tetapi jembatan kayu masih ditemukan di daerah basis PDRI itu. Sekitar 5 menit memasuki kawasan Koto Tinggi, baru lah terlihat tugu yang menjulang tinggi lebih dari 30 meter. Pada puncak tugu, terdapat dua patung yang tengah menunjuk dan memegang bambu runcing. Menurut Camat Gunuang Omeh Arwandi, tugu tersebut merupakan Tugu PDRI Koto Tinggi. Tugu tersebut telah dibangun puluhan tahun lalu untuk mengenang pahlawan dalam perjuangan melawan penjajah semasa PDRI. Tugu yang berada di ibukota Kecamatan Gunuang Omeh itu, tidak hanya berdiri sendiri. Tetapi dikelilingi oleh bangunan lainnya. Seperti pasar, sekolah, serta kantor camat. “Di sinilah pusat keramaian di Koto Tinggi,”ucap camat lagi. Dari sana, suasana perjuangan mulai terasa. Pada dinding bagian bawah tugu yang dikelilingi pagar besi, juga terdapat relief menonjol yang menggambarkan suasana peperangan semasa PDRI lalu. Meski kondisi sekeliling tugu kurang terawat dengan banyaknya sampah yang berserakan hingga kedalam pagar tugu, tetapi kondisi tugu PDRI Koto Tinggi tetap enak dipandang mata. Dua puluh meter dari sana, terdapat bangunan tua yang tidak terlalu besar. Bangunan yang bersebelahan dengan Kantor

Camat Gunuang Omeh itu, ternyata museum PDRI. “Di sanalah tempat mengatur strategi saat perjuangan PDRI,”ucap Irwandi. Kondisi museum PDRI yang selesai direhab pada 2015 lalu, hampir sama dengan kondisi tugu yang ada didepannya. Sama-sama kurang terawat. Sampah pastik, botol serta berbagai sampah lainnya berserakan disekitar museum kebanggan tersebut. “Dahulu, kita juga pernah tegur masyarakat sekitar untuk sama-sama menjaga kebersihan. Tetapi it u tidak berlangsung lama. Rencana, kita akan mengajukan petugas khusus untuk membersihkan tugu serta museum ini,”ucapnya lagi. Lokasi tugu maupun museum berada pasar (Pokan) Sabtu Koto Tinggi, sehingga hal tersebut faktor utama berserakannya sampah simbol perjuangan PDRI. Sekitar empat kilometer dari pusat pemerintahan kecamatan, terdapat bangunan raksasa yang masih dalam pengerjaaannya. Bangunan raksasa itu ternyata Museum PDRI yang tengah didirikan oleh pemerintah pusat secara bertahap. “Jarak monument sekitar 4 kilometer dari kantor camat”kata Irwandi. Untuk menuju kesana, tidak lah mudah. Harus melewati jalan batu serta tikungan tajam dengan menaiki dan menuruni perbukitan di Gunuang Omeh. Lokasinya pun berada dikawasan sepi tanpa satupun penduduk yang menghuni sekitar Monumen PDRI Koto Tinggi. “Sebagian jalan sudah diaspal. Tetapi jalan menuju ke Monumen memang belum bagus karena truk bahan bangunan keluar masuk ke lokasi proyek. Setelah proyek selesai nantinya, barulah jalan kesana diaspal,”t erang Camat Gunuang Omeh. Monumen yang dibangun semenjak 2013 lalu, kondisi saat ini berupa tiang-tiang besar yang berdiri kokoh. Tiang-tiang besar, terbagi atas 2 sisi dengan panjang hampir 100 meter. Bagian atas

monument tersebut sudah diatap. Apabila dilihat dari kejauah, monument seperti tanduk kerbau. Saat ditinjau pada Jumat (11/ 11) tidak ada satupun aktifitas di lokasi Monumen PDRI tersebut. Bahkan, tak satu orang pun yang terdapat disana. Yang ada hanyalah monument seperti bangunan yang ditinggalkan penghuninya. Camat Gunuang Omeh menjelaskan, meski Koto Tinggi merupakan daerah sejarah tetapi saat ini tidak ada satupun pelaku sejarah PDRI disana yang masih hidup. “Beberapa tahun lalu, masih ada satu orang yang hidup. Tetapi sekarang sudah meninggal,”katanya. Untuk cagar budaya, u cap Irwandi, terdapat sekitar 20 rumah penduduk yang menjadi museum PDRI. “Rumah-rumah itu dahulunya dihuni oleh pahlawan PDRI,”katanya. Tetapi, saat ini rumah-rumah bekas hunian pejuang PDRI juga terabaikan. Tidak ada tindak lanjut pemerintah untuk mempertahankan bukti-bukti sejarah PDRI di Koto Tinggi. “Dahulu nagari pernah membuat aturan menjadikan rumah warga yang ditempati pejuang PDRI sebagai cagar budaya. Tetapi setelah itu tidak ada tindak lanjutnya. Sehingga rumah bekas hunian pejuang jadi terabaikan,”terangnya lagi. Sementara Sekretaris Yayasan Peduli Perjuangan PDRI Ferizal Ridwan mengatakan, harus ada perhatian serius pemerintah pusat terhadap PDRI ini. Tidak hanya bagi Kabupaten Limapuluh Kota, melainkan daerah lain sebagai basis PDRI 1948-1949 lalu. “Kami minta Presiden Jokowi untuk m engeluarkan Keppres ataupun Inpres berupa kompensasi dan penghargaan terhadap daerah basis PDRI ini. Karena daerah kita adalah pusat pemerintahan Republik Indonesia semasa darurat lalu. Ini yang kita minta sehingga nilai-nilai PDRI kembali hidup di tengah-tengah masyarakat,”terang Wakil Bupati Limapuluh Kota tersebut. (*)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Syamsul Hidayat


8

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

OTOMOTIF

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

CHEVROLET TRAX, Mobil SUV Kecil Berturbo T

RAX merupakan mobil SUV kecil keluaran Chevrolet dengan kapasitas mesin 1.400cc. Mobil itu diluncurkan di Indonesia pada awal tahun ini. Untuk wilayah Sumatra Barat, Trax diluncurkan beberapa bulan setelah diluncurkan di Jakarta, yakni pada Maret. Menurut Sales Counter Diler Chevrolet Padang, Aferinda Vevi, mobil tersebut merupakan penantang Honda HR-V dan Nissan Juke yang merupakan mobil berjenis Sport Utilyti Vehicle (SUV).

trumen menarik, seperti layar audio, kontrol kendaraan, peredaman audio, dan panel AC. Kemudian, pada setir kemudi, aura Chevrolet langsung terlihat dengan desain setir yang minimalis, tetapi terlihat nyaman berkat material berkualitas. Berada di kabin Trax terasa sejuk dengan adanya Electric Sunroof yang melekat pada mobil ini. Lalu untuk kursi, mobil ini memiliki komposisi kulit berkualitas ting-

menampung h ingga lima orang penumpang. P ada bagian paling belakang, kursi belakang Trax bisa dilipat rata dengan konfigurasi terbelah 60/40 sehingga dapat digunakan untuk tambahan bagasi sampai kapasitas 1.370 liter. Fisik Trax memiliki dimensi fisik yang ideal, yang cenderung mendekati dimensi city car karena ukurannya cukup mungil, yakni panjang

dimensi dan ukurannya, Trax lincah digunakan untuk diajak bermanuver di jalan raya atau melibas medan berkontur tanah kurang rata. Untuk memberikan kenyamanan berkendara pada penumpangnya, Trax didukung oleh sistem suspensi MacPherson Strut untuk bagian depan, dan Compound Crank Rear Axle untuk bagian belakang. Melaju bersama Trax juga dijamin stabil sebab mobil ini sudah didukung teknologi Electronic Power Steering. Terakh ir,

gunakan teknologi rem ABS EBD (Electronic Brakeforce Distribution) dan PBA (Predictive Brake Assist) sehingga laju kendaraan bisa lebih terkontrol dan dapat mengurangi risiko kecelakaan karena terlambat mengerem. Mesin Keunggulan utama Trax adalah kinerjanya. General Motor Indonesia mengklaim Trax sebagai varian kendaraan paling berkekuatan penuh di kelasnya karena di bagian jantung dapur pacunya Trax memiliki mesin yang paling tangguh untuk ukuran SUV kecil. Trax menggunakan mesin bertipe ECOTEC 1.4 L Gasoline dengan Turbocharger dan Dual CVCP. Mesin ini dinilai

gi dan lebih spesial lagi pada mobil ini memilik pengaturan fleksibilitas sesuai kebutuhan pengguna dan juga arm rest untuk mengistirahatkan tangan pengemudi. Bagian kabin Trax juga cukup lega dan dapat

4248 mm, lebar 1776 mm, tinggi, serta jarak sumbu roda berukuran 2555 mm. Meski terlihat sedikit lebih kecil daripada crossover pada umumnya, tetapi Trax memiliki ground clearance cukup tinggi. Jika melihat

guna menunjang performa suspensi, kaki-kaki Trax disokong oleh pelek 16 inci dan dibalut oleh ban berukuran 205/70/R16. Untuk fitur pengereman juga terbilang mumpuni, di mana spesifikas Trax sudah meng-

responsif untuk setiap pijakan pada pedal berkat kehadiran Dual CVCP. Untuk tenaga yang dihasilkannya juga terbilang bagus karena mesinnya bisa menghasilkan tenaga sampai 140 Ps /4900-6000 rpm dan juga torsi mencapai 200 Nm / 1850-4900 rpm. Sementara itu, untuk penyuplaian bahan bakar, Trax mengusung teknologi Multi Point Fuel Injection yang mampu hasilkan efisensi bahan bakar untuk mobil ini. Fitur keselamatan dan kemanan Trax memiliki fitur keselamatan, kenyamanan, dan keamanan yang lengkap dan berstandar tinggi. Pada fitur keselamatan, Trax hadir dengan rangka

LAPORAN

HOLY ADIB Vevi menjelaskan, Trax hanya memiliki dua tipe, yakni LT A/T dan LTZ A/T. Untuk Sumatra Barat, mobil tersebut dijual seharga Rp282.400.000 untuk tipe LT A/T, dan Rp306.300.000 untuk tipe LTZ A/T. “Chevrolet Trax adalah satu-satunya mobil dengan harga berkisar Rp300 juta yang memiliki turbo. Biasanya, turbo dimiliki oleh mobil dengan harga jauh di atas harga itu. Dengan harga sebesar itu, Trax juga memiliki sunroff ,” ujar Vevi di Diler Chevrolet Padang, Jalan Khatib Sulaiman Nomor 97, Jumat (11/11). Spesifikasi Chevrolet Trax Bagian luar Untuk bagian luar, Chevrolet membangun mobil yang cenderung ringkas dengan desain badan kompak. Pabrikan mengklaim bahwa Trax merupakan perpaduan SUV dengan city car. Hal itu dapat dilihat dari tampilan luar Trax secara detail. Dimulai dari bagian lampu yang dibangun dengan bentuk cenderung kotak. Lalu, front grill-nya terlihat manis dengan aksen krom menganut model terpisah berkontur jaring, begitupun dengan bumper depannya. Sedangkan untuk bagian front grill pada Chevrolet Trax dibuat menjorok ke dalam terbingkai hitam doff. Pada bagian samping, aura mobil Chevrolet langsung kentara tatkala melihat

desain spatbor samping yang kokoh serta dual port grille yang sporty membuatnya tampil khas. Kemudian, pada bodi belakang, seperti kebanyakan crossover lainnya, Trax juga dirancang dengan bentuk bodi ergonomis menjorok ke belakang kompak mengikuti alur desain bodi secara keseluruhan. Pada desain bodi belakang juga kental dengan aura sebuah city car dinamis, tetapi dengan tampilan crossover SUV. Terakhir, Trax memiliki spion elektrik yang juga lengkap dengan lampu sein. Bagian dalam Bagian dasbor depan Trax didominasi warna hitam elegan serta sudah ditunjang beberapa panel ins-

SAMBUT segarnya udara dengan electric sunroof www.harianhaluan.com

RUANG yang luas untuk membawa semua perlengkapan sesuai keinginan Anda

SALES Counter Diler Chevrolet Padang, Aferinda Vevi berfoto di depan Trax di Diler Chevrolet Padang

berstruktur baja, 6 airbags, sabuk pengaman dengan P retensioner, tekn ologi StabiliTrak Electronic Stability Control, Rear Park Assist, Rear Vision Camera, Hill Start Assist, dan masih banyak lagi. Pada fitur kenyamanan, Trax memiliki beberapa fitur kenyamanan, seperti layar sentuh audio 7 inci dengan sistem MyLink yang dapat mengintegarsikan ponsel pintar dengan sistem audio. Pada fitur ini, Trax memiliki keunggulan dari pada mobil lainnya, yakni satu-satunya SUV yang memiliki soket colokan rumah 230 volt s erta 4 speaker dengan 2 tweeters, Audio & Phone Steering Switch, AC manual, Cruise Control dan MID (khusus Trax tipe 1,4 LTZ). Sementara itu, pada fitur keamanan, Trax memiliki fitur standar seperti kunci pintu yang bisa diatur me nyesuaik a n k e adaan. “Dengan melihat fit ur - f i t ur nya , Trax merupakan mobil bagi orang yang ingin t ampil beda dan menginginkan prestis. Mobil ini memiliki enam warna, yakni switchblade silver, carbon flash black, blaze red, snowflake white pearl, boracay b lue, dan orange rock. Di Diler Chevrolet Padang, kami menargetkan penjualan mobil ini sebanyak 5 unit per bulan,” ujar Vevi. Ia menambahkan, pihaknya memberikan diskon dalam rangka promosi akhir tahun bagi pembeli yang membeli Trax pada November dan Desember. “Diler Chevrolet Padang buka setiap hari untuk penjualan. Jadi, calon pembeli Chevrolet di Sumatra Barat bisa datang setiap hari ke sini,” kata Vevi. (*)

Kursi belakang Trax yang fleksibel dapat dilipat rata sehingga memberikan Anda ruang kargo hingga 1,370 L Redaktur: Holy Adib

Layouter: Wide


OLAHRAGA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

9

MANUEL LOCATELLI

Pahlawan Muda AC Milan M

INGGU (2/10), AC Milan yang sedang menjamu Sassuolo terlihat akan melakukan pergantian pemain. Sekitar menit 50, seorang pemuda melakukan pemanasan dengan berlari-lari kecil di pinggir lapangan Stadion San Siro.

Menit ke-60, pemuda yang masih 18 tahun tersebut melakukan debutnya bagi pasukan Merah Hitam. Ia masuk menggantikan jenderal lapangan tengah, sekaligus kapten AC Milan, Ricardo Montolivo, yang bermain buruk p ada malam itu. Pada menit ke-73, Jack Bonaventura mengambil sepak pojok. Namun sayang, bola dapat dihalau oleh salah seorang pemain Sassuolo. Bola liar mengarah keluar kotak penalti. Me li h a t adanya ru-

ang tembak, pemuda yang baru masuk 13 menit menyambar bola dengan ka-

ki kirinya. Hasilnya, bola meluncur deras ke pojok atas gawang Andrea Consigli, kiper Sassuolo. Kebahagiaan sontak pecah. Bahkan, sang pemuda merayakan golnya dengan menangis karena tak kuat menahan luapan emosi. Ia seakan tak percaya debutnya akan berbuah gol yang pada akhir laga membuat AC Milan meraih kemenangan. Seusai laga, pemuda ini menangis lagi ketika diwawancarai oleh Mediaset Premium. “Gol ini saya dedikasikan untuk keluarga serta semua orang yang percaya dengan saya,” katanya. “Ini adalah momen yang diimpikan oleh semua bocah dan saya masih tidak bisa memercayainya. Ketika saya mendengar sorakan penonton, saya tak percaya. Saya kemudian kem-

bali berlari dan ternyata semua ini benar-benar terjadi,” tambahnya. Sabtu (23/10), San Siro dipenuhi penonton yang antusias ingin melihat laga antara AC Milan yang menjamu Juventus. Sebelum pertandingan terlihat Curva Sud Milano dengan romantis memberikan dukungan kepada klub kesayangannya melalui koreografi memukau. Tak lupa dibentangkan spanduk bertuliskan “Leri, Oggi, Domani…noi saremo sempre qua”, yang artinya “Kemarin, Sekarang, Besok…kami akan selalu berada di sini”. Lain cerita bagi sang pemuda, cederanya Montolivo membuatnya m endapat tempat di tim utama. Melawan Si Nyonya Tua merupakan pertandingan besar pertamanya bersama tim utama AC Milan. Atmosfer yang tak biasa membuatnya agak gugup di awal pertandingan.

Ia melakukan beberapa kesalahan. Namun, secara perlahan, pemuda kelahiran Lecco ini memperbaiki performa. Puncaknya pada menit ke-65. Menerima umpan dari Suso, pemuda ini melakukan penetrasi ke kotak penalti Juventus, lalu melepaskan tembakan keras. Bola meluncur deras ke gawang Gianluigi Buffon, sekaligus mencatatkan namanya di papan skor. Pemuda pencetak gol tersebut menjadi pahlawan kemenangan AC Milan bersama Gianluigi Donnarumma yang “terbang” saat menepis tendangan Miralem Pjanic pada menit akhir pertandingan. Bergabung dengan akademi AC Milan saat berusia 12 tahun, Locatelli tumbuh sebagai salah satu yang terbaik di akademi Milan. Bakatnya semakin terlihat ketika memperk uat tim Primavera Milan. Saat Milan menjuarai Trofeo San Nicola 2015, bakatnya tercium oleh kesebelasan Liga Primer Inggris. Arsenal dan Chelsea disebutsebut tertarik mendatangkannya. Meskipun akhirnya kapten timnas Italia U-19 ini memilih untuk tetap

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

bertahan bersama Milan. Manajemen pun tak ingin kehilangan pilar masa depan. Apalagi, Locatelli adalah gelandang bertahan muda yang sudah sadar

Ketika berada di bawah tekanan lawan, Locatelli mampu berpikir dengan cepat. Ia hampir selalu mengambil langkah yang benar, baik untuk berkelit dari lawan

“Ini adalah momen yang diimpikan oleh semua bocah dan saya masih tidak bisa memercayainya. Ketika saya mendengar sorakan penonton, saya tak percaya. Saya kemudian kembali berlari dan ternyata semua ini benar-benar terjadi,” akan tanggung jawab yang cukup besar. Terutama, memastikan keseimbangan tim tetap terjaga. Tugasnya sebagai gelandang bertahan cukup berat. Apalagi jika Anda bermain untuk Milan yang sebelumnya mempunyai deretan yang melegenda. Mulai dari Carlo Ancelotti, Albertini, hingga Pirlo. Locatelli menyandang beban “akan selalu dibandingkan”. Namun, ia justru menikmatinya. Tanggung jawab ini ia emban dengan baik. Sebagai pemain muda, ia sudah harus dituntut untuk mampu membaca jalannya pertandingan dengan baik. Bermain dalam skema tiga gelandang racikan Vincenzo Montella, gelandang bertahan mengemban tugas yang begitu penting. Locatelli harus mampu memosisikan dirinya dengan benar. Tujuannya, supaya lawan tidak dengan mudah menembus dua gelandang sentral dan langsung berhadapan dengan bek-bek Milan. Locatelli, dengan usianya yang begitu hijau, sudah mampu mengemban amanat ini dengan apik. Ia pandai membaca arah bola dan maksud serangan lawan. Masih harus diasah, namun kemampuannya jelas sudah begitu luar biasa untuk remaja berusia 18 tahun. Level konsentrasi yang layak mendapatkan sanjungan.

Redaktur: Arda Sani

atau menentukan umpan kepada kawan. Dari atribut ini, Locatelli merupakan pemain tengah modern yang mampu bertahan dan menyerang sama baiknya. Berbicara soal menginisiasi serangan, pemain bernomor punggung 73 ini juga jeli melihat posisi lawan. Maksudnya, Locatelli akan melepas umpan jauh hanya ketika ia tuntas mengukur posisi kawan dan lawan. Hasilnya, kawan yang menerima bola tidak akan kesulitan karena langsung ditekan oleh lawan. Dalam hal ini, Locatelli menunjukkan visi permainan yang mumpuni, ditunjang rasa percaya diri yang juga mantab. Tanpa rasa percaya diri yang memadai, seorang pemain muda akan lebih konservatif. Ia akan memilih memberikan bola kepada kawan lain yang cenderung berada dalam posisi “aman”. Visinya yang ciamik membuat Locatelli mampu membuat pilihan passing yang baik. Ia tak jarang melepaskan umpan vertikal yang menembus berikade lini tengah lawan. Kemampuan ini akan sangat menguntungkan tim mana pun yang ia bela. Apalagi, Milan punya pemain-pemain depan yang cepat dan nyaman menguasai bola terobosan. Baik Carlos Bacca dan M’baye Niang akan mendapatkan celah besar di depan pertahanan lawan. Apalagi keduanya jago dalam situasi sat u lawan satu. (dari berbagai sumber)

Layouter: Ilham Taufiq


10

KESEHATAN

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Kesehatan Dibalik Senam Aerobic Dan Body Language S

AAT ini begitu banyak wanita yang ingin tampil cantik. Untuk berbagai usaha melakukan lakukan mulai dari merawat diri ke salon, olahraga dan menggunakan cara instan seperti operasi plastic atau menimun obat-obat tertentu. Laporan: RAHMA UTAMI

Salah satu cara yang baik dilakukan adalah senam aerobic dan body language. Memiliki wajah dan body yang bagus adalah impian semua wanita. Latihan aerobik atau kardiovaskular adalah bentuk-bentuk aktivitas yang bertujuan meningkatkan denyut jantung selama durasi tertentu. Aerobik bermanfaat dalam meningkatkan aliran oksigen ke otot dan jantung. Dengan makin banyak oksigen yang masuk, tubuh menjadi makin sehat. Begini cara tubuh merespons gerakan aerobik yang Anda lakukan. Salah satu tempat melakukan aerobik dan body language adalah Studio Senam Almeera di Jalan Dr Soetomo No.20, Jembatan Marapalam, Padang. Novi, HRD Rumah Cantik ini menuturkan dibukanya senam ini atas banyak keinginan pelanggan yang ingin sehat

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

dan memiliki tubuh yang sempurna. Studio Senam Almeera memiliki beberapa instruktur senam yang terlatih dan senam dilakukan setiap hari dengan jadwal yang ditentukan. “Aerobik membuat Anda lebih mudah untuk bernapas lebih panjang dan dalam sehingga meningkatkan kadar oksigen dalam darah, otot, dan jantung,” ujar Isabella, salah seorang instruktur senam. Melalui senam ini aerobik dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh si peserta, mengurangi berat badan. Tentu setiap olahraga memiliki peran dalam menurunkan berat badan manusia, salah satunya adalah aerobik yang

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US , dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

terbukti ampuh untuk menurunkan berat badan secara bertahap. Jika dipadukan dengan pola makan sehat dan istirahat yang cukup, aerobik berpotensi mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan sehari-hari seperti meningkatkan stamina dan sistem kekebalan tubuh sehingga mengurangi risiko sakit, terutama infeksi virus flu dan pilek. Menjaga berat tubuh tetap ideal. Membuat tubuh tidak mudah lelah. Meningkatkan kemampuan otot untuk membakar lemak selama melakukan gerakan. Selain aerobic body language juga diminati kaum wanita. Senam ini juga merupakan bagian dari aerobic. Namun, senam body language merupakan senam yang mengharuskan untuk menekan kontraksi otot khususnya pada daerah pinggul dan perut. Pada saat melakukan senam body language kontr aksi difokuskan pada bagian pinggul dan perut serta dapat melatih otot-otot dasar seperti otot perut, otot pinggul, maupun bokong. “Saat ini peserta senam yang dilatih memang lebih banyak mahasiswa yakni 60 persen. Sementara sisanya

Secara keseluruhan, wanita yang melakukan aerobik di masa kehamilan akan menyaksikan bahwa kandungan mereka jauh lebih sehat jika dibandingkan dengan wanita lain. Berolahraga saat hamil bukan berarti bahwa ibu hamil akan berolahraga sama seperti yang mereka lakukan sebelum hamil. Karena ibu hamil mempertahankan dua kehidupan di tubuh mereka, mereka tidak boleh bergerak terlalu banyak dalam berolahraga. Isabella mengatakan gerakan aerobic itu bermacammacam mulai dari yang gampang hingga yang sulit. Ini tergantung untuk apa senam dilakukan. “Saya lebih suka menggunakan senam simple tapi energik,” ungkapnya. (*)

DIJUAL RUMAH ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

SERVICE AC ( AIR BARCELONA CAFE, Nobar, CONDITIONER), special AC Jajanan Bofet Della ( Nasi mobil & Spare Part. Melayani Goreng, Aneka Jus, Sup Darek pemasangan AC, antar jemput ke dll) Menyediakan tempat acara alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 ultah, makan bersama, buka 24 Padang. Hub: 0751-7814716 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417

DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

para ibu, khususnya ibu muda yang tetap ingin tampil cantik.,” tuturnya. Saat ini sudah ada 400 anggota senam yang terdaftar di Studio Senam Almeera. Selain jadwal senam biasa, almeera juga membuka kelas khusus yakni yoga dan zumba. Ibu hamil juga bisa melakukan senam ini, karena dapat mempermudah dalam persalinan normal dan meningkatkan elastisitas otot. Selain itu juga dapat membantu Masa pemulihan pun jadi lebih cepat, baik itu fisik maupun dari tekanan setelah bersalin. Perempuan-perempuan ini juga dapat membuang kelebihan berat badannya yang diperoleh selama kehamilan.

Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756 Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003 DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439 ARAW FILM, KACA FILM & C U T T I N G S T I K E R, m e l a y a n i penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

PT RATU JAYATOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033, Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Ilham Taufiq


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

12

13

TUTURAN

Cerpen Ilham Fauzi Perenggan Rita Novita

14

GABA GABA

Puisi Muhammad Fadhli Essai Refdinal Muzan

SULAM EMAS

Festival Bahasa dan Sastra Kota Pariaman-Kab. Pd. Pariaman

JEMBATAN PELANGI

Melebur Dalam Seni Merangkul Teknologi K esenian selalu berkembang dari waktu ke waktu, begitu pun seni rupa dan seni grafis. Bagi pegiat seni, perkembangan itu perlu dibahas dan didiskusikan. Karena itu pula para pegiat butuh ruang, selain sebagai tempat menumpahkan kreasi dari jiwa, ruang itu juga jadi wadah meleburkan diri dalam seni, sembari terus menyesuaikan diri pada perkembangan teknologi yang berlari teramat cepat. Di ruang seluas 4x6 meter, belasan perupa muda tak hentinya berkarya dan tak hentinya bicara seni. Meskipun umumnya perupa muda itu berlatar belakang mahasiswa Disain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Negeri Padang (UNP), tak sertamerta kesibukan akademik menghambat semangat mereka untuk berbaur dan berkarya di ruang itu: Di Jembatan Pelangi. Saat Haluan bertandang ke

J ambangan

Jembatan Pelangi, Kamis (3/11), tampak beberapa perupa muda tengah asik dengan kanvas, pensil dan buku sketsa, selain ada pula yang terpaku di hadapan komputer saat mengedit foto atau video. Berbagai karya rupa dan grafis pun lahir dari tangan dan jiwa mereka Fathul Abdi, anggota komunitas Jembatan Pelangi, mengatakan, di tengah gencarnya perkembangan teknologi hari ini, bagai simalakama bagi perupa. Lihat saja, saat ini puluhan aplikasi fotografi dan karya seni lain telah tersebar di internet, dan bisa diakses, digunakan dan diutak-atik oleh siapa aja. Tak peduli ia berlatar belakang seni (formal/non-formal) atau tidak. “Bahkan di telepon pintar saja sudah banyak aplilasi membuat sketsa dan editing lainnya. Siapapun bisa mengakses dan menggunakannya. Bagi kami itu adalah tantangan dalam proses penciptaan karya. Kalau kami

menututp diri dari perkembangan terknologi itu, tidak mengasah kemampuan, membahas dan mengembangkan kreastivitas, maka kami akan tertinggal,” kata Fathul. Tak dimungkiri Fathul, perkembangan teknologi mau tak mau juga mesti dimaksimalkan oleh ia dan teman-temannya yang terhitung masih hijau dalam berkarya. “Pegiat seperti kami harus memaksimalkannya. Jangan sampai kami sebagai orangorang yang berlatar belakang pendidikan seni rupa dan disain, justru tertinggal dalam berkarya dari orang-orang yang tidak berlatar belakang pendidikan seni sama sekali,” ucapnya lagi. Muhammad Arif Saputra, anggota Jembatan Pelangi lain mengatakan, wadah komunitas jadi pilihan bagi pegiat untuk membahas perkembangan seni, sehingga di dalam diri masing-masing tertanam komitmen untuk terus mengembangkan diri agar tak

terlindas perkembangan tekonologi. “Caranya. Salah satunya. Ya, dengan memanfaatkan teknologi itu sendiri,” kata Arif. Jembatan Pelangi sendiri berdiri sejak Tahun 2012. Berbagai iven t elah digelar dan diikuti oleh komunitas ini. Salah satu karya yang hangat diperbincangkan adalah karya stensil berukuran 5x3,5 meter, di dinding jurusan Seni Rupa UNP. Di mana pada karya itu terdapat tiga tokoh seni rupa Sumatera Barat, antara lain Adi Rosa (jendral tato Indonesia), Oesman Effendi (pelopor kesenian modern Indonesia), dan Nasar (rela mati demi kesenian), yang dianggap sebagai pahlawan seni rupa. Adapun iven yang pernah diikuti antara lain, iven mural di Bunkasai Sastra Jepang Unand, iven-iven yang digelar Rumah Ada Seni (RAS), dan beberapa iven lainnya baik di Padang, atau daerah lain. Dalam berkarya sendiri, memang perupa muda di

Jembatan Pelangi tidak terikat pada satu jenis karya. Ada yang tenggelam m enggeluti karya sketsa, vektor, foto, video, dan lain sebagainya. “Komunitas sifatnya hanya sebagai wadah untuk berkumpul. Sementara proses berkarya tetap pada kesenangan masing-masing. Selain itu di luar Jembatan Pelangi, anggota juga melakukan penciptaan karyanya secara

pribadi,” katanya. Sebagai komunitas, Jembatan Pelangi bertekad untuk terus mengembangkan diri dalam berkegiatan seni. Hal tersebut mengingat perlunya kegiatan berkesenian, untuk ikut membangun iklim seni rupa di Sumatera Barat sendiri. Sehingga dapat bersaing dengan daerah lain yang telah dikenal dalam dua seni rupa. Seperti halnya Yogyakarta. (*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

ACHYAR SIKUMBANG

Sosok di Balik Karakter Tanbaro yang Ikonik Oleh: Yola Sastra uasana di pagi itu sejuk, tiupan air conditioner (AC)menggigilkan tengkuk. Puluhan pengunjung silih berganti menikmati berbagai karya yang dipajang di dinding Galeri Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang (FBS UNP) pada Senin (7/11) lalu. Pagi itu, sedang berlangsung Pameran Tunggal Karya Maestro Seni Rupa, Achyar Sikumbang. Ratusan karya dipamerkan. Mulai dari lukisan, sketsa, ilustrasi, hingga kliping artikel seni rupa dari berbagai media massa tahun 1970-2015. Bingkai-bingkai karya itu tergantung di dinding galeri. Sementara, karya

S

www.harianhaluan.com

yang dijilid, tertata rapi di atas meja pamer. Achyar Sikumbang, seniman yang sedang berhelat di minggu kedua November itu, mengatakan bahwa pameran tungganya itu akan berlangsung selama lima hari. Pria kelahiran Ladang Laweh, Banuhampu 10 Oktober 1946 itu, memang tidak hanya dikenal sebagai pelukis, tapi juga mahir membuat ilustrasi dan sketsa. Achyar berkisah, keteratarikannya terhadap seni rupa, khususnya gambar, sudah berlangsung sejak sebelum sekolah dasar. Saat itu, ia sering menggambar dengan pisau di atas tanah halaman rumahnya. “Saya sering dimarahi ibu karena menghilangkan pisau,” kenangnya. Ketertarikan itu berlanjut saat menginjak sekolah menengah. Sepulang sekolah, Achyar

sering bermain-main di sebuah bangunan tua bekas sekolah pendeta di Nagari Taluak. Di gedung yang tak lagi beratap itu, dia suka memandang lukisanlukisan karya pelukis otodidak, Mahyuddin. Di masa itulah, mantan guru PPSP IKIP Padang ini benar-benar jatuh hati pada seni rupa. Setelah lulus SMA, Achyar melanjutkan pendidikan di Jurusan Seni Rupa IKIP Padang. Semasa kuliah, keterampilan Achyar dalam menggambar semakin terasah. Dia sering diminta sahabat-sahabatnya sesama aktivis yang hobi menulis cerpen, seperti Harris Effendi Thahar, Makmur Hendrik, Mustafa Ibrahim, Yusmar Umar, dan Bakhtaruddin Nst, untuk membuat ilustrasi cerpen yang akan diterbitkan.

Kemudian, pada 1971, karya ilustrasinya pada cerpen ataupun cerita bersambung, banyak menghiasi rubrik cerpen salah satu koran harian di Sumbar (Singgalang). Kreativitas dan dedikasinya dalam berkarya membuat dirinya diminta untuk mengisi posisi illustrator di media tersebut pada 1974, yang ditinggalkan karikaturis Salius Sutan Sati. Tidak hanya karya ilustrasi dan lukisan, Achyar juga terkenal berkat karikatur Tanbaro. Karakter l elaki Bukittinggi itu dibentuk Achyar dengan cirri khas basebo, berkumis penyaring kopi, berb aju teluk belango, berkain sarung, dan mengenakan terompa tangkelek. Tanbaro yang hadir dengan kritik terhadap kondisi sosial masyarakat itu pun rutin terbit sejak 1973. “Pencipta konsepnya adalah

almarhum Nasrul Sidik. Nama Tanbaro itu diambil dari gelar Limbago saya, Sutan Bandaro,” ujarnya. Selain aktif sebagai ilustrator dan dosen, Achyar juga salah satu seniman yang turut memajukan Seni Budaya di Sumatra Barat. Buktinya, ia sudah beberapa kali berada dalam jajaran kepengurusan Dewan Kesenian Sumbar. Pria yang suka memakai topi pet itu juga aktif di forum-forum diskusi, seminar, dan berbagai iven seni lainnya. Bakatnya juga mengantarnya ke berbagai iven kesenian tingkat nasional maupun internasional. Seperti saat ambil bagian di Pameran Seni Lukis Konvensi Melayu/Islam Sedunia pada 2003 lalu. Kini Achyar tak muda lagi. Meski begitu, usia tak membatasinya untuk terus berkarya. Redaktur: Juli Ishaq Putra

ACHYAR SIKUMBANG Di umur 70 tahun, ilustrasi cerpen dan karikatur Tanbaro Achyar masih terus terbut. Ia juga masih mengajar mata kuliah ilustrasi dan menggambar anatomi di Jurusan Seni Rupa UNP dosen luar biasa. “Saya pernah bertanya kepada KJ (Khairul Jasmi, Pemimpin Redaksi Hari an Singgalang), ‘Sampai kapan saya akan menjadi ilustrator di sini?’ Jawab KJ: ‘Sampai Abang tidak lagi sanggup menggambar.’ Sampai saya mati,” ujarnya sambil terkekeh. (*) Layouter: Syamsul Hidayat


12

TUTURAN

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Lokuak dan Ayah ILHAM FAUZI

A

yah, semenjak kaupergi, lokuak telah mengubah kehidupan kami menjadi lebih baik. Kau harus tahu, bahwa kemiskinan sesungguhnya dapat dientaskan. Namun kau memilih menghindari kenyataan dengan pergi dan tak kembali. Kau tidak semestinya pergi ketika itu. Meninggalkan aku, anak gadismu; meninggalkan ibu, yang selalu setia bersamamu. Aku masih sekolah dasar ketika itu. Tepatnya kelas enam, semester akhir. Sehari sebelumnya, kami mendapati kau bertopang dagu di ambang pintu sambil melihat ke arah luar memperhatikan langit yang kelabu. Tetapi esoknya, kau telah jauh pergi menyisiri jalanjalan jauh yang tak akan mungkin turut kami jelajahi. Sekarang kehidupan kami tidak lagi melarat. Meski begitu, aku dan ibu tetap hidup dalam kesederhanaan tanpa berlimpah materi. Aku pun tidak menginginkan hidup yang demikian—berlimpah harta—karena seperti yang ibu katakan, materi yang berlimpah bisa membuat kita khilaf dengan hidup bermegah-megah. Belakangan aku baru tahu, sebelum aku lahir kalian pernah hidup berkecukupan. Namun perlahan semua itu pudar saat lahan pertanian ayah sering gagal panen, hingga akhirnya benar-benar mencapai titik nadir kegagalan. Ayah, aku tahu kau memiliki sisi baik dan sisi buruk. Aku tahu betul itu. Kau sangat penyayang, tidak pernah berbicara dengan keras, dan selalu mengajariku halhal baru. Tubuhmu yang kurus dan wajahmu yang tirus tak pernah berubah. Kau sangat telaten mengajariku berenang di lokuak belakang rumah. Kau ingin suatu saat aku jadi atlet renang handal. Ketika kelas empat, aku sudah bisa menguasai gaya bebas dengan baik. Hal itu semakin memicuku untuk berlatih dengan mencoba gaya lain. Namun, semua berubah sejak telepon pintar memasuki kota. Kau termasuk dari sekian banyak orang yang menggunakan telepon pintar dan menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar segi panjang itu. Bahkan, kau juga mengorbankan malam-malam yang seharusnya kau gunakan untuk tidur di samping ibu. Kau baru akan tidur menjelang subuh ketika matamu tak sanggup lagi menahan kantuk, sementara kopi di cangkirmu sudah habis dan tak

mampu lagi memberikan daya jaga yang lebih panjang. Lalu, di antara kita, seperti ada jurang pemisah yang terbentang lebar. Kita tidak lagi dekat dan akrab seperti dulu. Kau terbangun ketika matahari sudah tinggi, lalu kembali mengusap layar telepon pintar dan hanyut hingga malam hari. Aku tidak ingin mengisahkan kelanjutannya, ayah. Karena itu sangat memilukan dan memalukan. Tapi intinya, sejak itu kau sering ditimpa utang hingga akhirnya benar-benar tak sanggup membayar. Sementara di sana, di sudut kamar dimana kau tidak membolehkan siapa pun masuk selain ibu, kau tetap bersetia dengan telepon pintar yang sering membuatmu tertawa. Bahkan, aku iri pada benda itu, yang acap membuatmu bersuara. Sedangkan aku yang selalu berusaha melucu di had apanmu, selalu gagal membuatmu mengalihkan perhatian barang sejenak. Merasa diabaikan karena kau

telah asyik dengan duniamu, aku bergabung dengan klub renang di kota ini. Kau tidak peduli dan hanya mendengar sebaris atau dua baris kalimat yang aku katakan. Atau ketika hatimu sedikit baik, kau hanya bergumam sebentar, lalu hening lagi. Sejak itu aku pun enggan mendekat padamu. Aku juga malas berbicara denganmu. Biarlah ibu yang tetap setia meladenimu meski tak jarang aku menemuinya berlumur air mata memperhatikan dapur yang mulai sering tak berasap. Akhirnya engkau memutuskan pergi karena tidak tahan dengan segala gonjang-ganjing orang-orang, dan penagih utang yang meninggalkan caci-maki dan sumpah-serapah. Ketika itu pula aku dan ibu memulai episode baru dalam hidup kami. Seperti yang aku katakan, lokuak memang telah mengubah hidup kami. Aku yang mulanya mengenali teknik-teknik dasar berenang karena belajar di lo-

orang-orang asing. Penghidupan yang tidak timbal balik. Kota memberikan penghidupan, namun mereka meninggalkan virus-virus kematian pada lingkungan. Barangkali karena zaman semakin modern atau peraturan pemerintah yang melarang aktivitas MCK di sungai, lokuak benar-benar tidak lagi berfungsi dan jarang digunakan masyarakat seperti dulu. Lagi pula lokuak sudah tidak ramah karena kedatangan orang-orang yang berpurapura ramah. Kami mulai beralih menggunakan jasa PDAM. Semenjak itu lokuak mulai mati. Menyusul ayah yang telah lebih dahulu abadi di hati kami. Baik, aku masuk ke bagian ini. Tentang kau. Ayah, sesuatu amat busuk yang biasanya hanyut di lokuak adalah kotoran manusia atau bangkai hewan. Tapi pagi itu, semua orang yang t inggal di pinggiran lokuak gempar karena bangkai yang hanyut lain dari biasanya. Itu adalah bangkai manusia. Bangkai yang pucat dan menguarkan aroma tidak sedap. Alangkah lebih terkejutnya saat aku dan ibu mendapati pagi itu kau tidak di rumah. Biasanya pagi ini kau sudah tidak berdaya dan tertidur panjang sampai tengah hari. Dan kami mengira kau telah lebih dulu ke pinggir lokuak melihat apa yang diteriakkan orang-orang di luar sana. Tetapi kami salah. Orang-orang berbondong-bondong datang ke rumah membawa jenazah. Aku dan ibu mendapati jenazah ayah. Jasad yang telah pucat, kaku, dan kembung penuh air. Ayah sudah sampai pada tempat yang dituju; pada tempat yang kaumau. Lalu apa yang sedang kaucari di sana? (***)

kuak¸ beberapa waktu yang lalu meraih medali di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional. Kau tahu ayah, ibu seketika langsung menjadi terkenal dan menjadi sorotan orang-orang di provinsi ini. Melalui uang pembinaan yang aku kantongi, ibu yang semulanya berjualan garendong, kini tak perlu lagi menjajakan jualan ke sana ke mari. Kami sudah memiliki warung harian sendiri di depan rumah. Ini sudah memberikan pemasukan yang lebih dari cukup untuk makan sehari-hari. Ayah, jika kau masih di sini, kebanggaan ini juga akan menjadi milikmu. Hal apa yang membuatmu benar-benar terpikat sehingga pergi begitu saja? Oang-orang menganggap keberhasilanku meraih medali tak lain karena ibu. Di mana-mana kami menjadi buah bibir. Ada-ada saja komentar mereka. Ada yang mengatakan aku anak air karena dapat bernapas lama di dalam air, ada pula yang mengatakan bahwa

ikan pun akan kalah kalau bertanding denganku. Ha-ha-ha-ha. Aku dan ibu hanya tertawa geli. Tapi ayah, bagiku yang paling berjasa adalah kau dan lokuak. Antara kau dan lokuak sama-sama memiliki peran penting yang mengantarku hingga sejauh ini. Meskipun pada akhirnya antara kau dan lokuak sama-sama memiliki akhir yang tragis. Ayah, kuceritakan terlebih dahulu kepadamu tentang lokuak. Setelah kau pergi, lokuak tak lagi bersahabat seperti dulu. Airnya tidak bening dan berbau. Sudah banyak pabrik-pabrik industri yang berdiri di pinggir sungai dan membuang limbah ke sana. Juga banyak orang-orang asing yang berdatangan dan hidup di sepanjang pinggiran lokuak. Mereka rata-rata buruh-buruh pabrik yang datangnya entah dari mana dan membuat kawasan di sekitar lokuak sempit dan pengap. Tiba-tiba kota ini berubah menjadi kota industri yang memberi penghidupan bagi

ILHAM FAUZI. Mahasiswa FISIP Universitas Andalas. Lahir di Gando, 28 Desember 1992. Pernah bergiat di FLP Pekanbaru dan Pemenang Unsa Ambassador 2016 yang diselenggarakan Komunitas Untuk Sahabat/Unsa Press. Surel di fauziilham58@gmail.com. Cerpennya termaktub dalam ‘Hikayat Bunian’ (Kumpulan Cerpen Pilihan Riau Pos 2015).

sebagainya bahwa yang dikatakannya benar’. Sementara itu, kata dibohongi berasal dari kata bohong yang bermakna ‘tidak sesuai dengan yang sebenarnya’. Atas dasar defenisi itu, dapat diketahui dan dirasakan bahwa kata dibujuk bermuatan makna positif, sedangkan dibohongi bermuatan makna negatif. Artinya, apabila kalimat (1) yang dilontarkan oleh anak-anak sekalipun, si ibu tidak akan marah. Sebaliknya, meskipun yang melontarkan kalimat (2) itu orang dewasa, si ibu berkemungkinan akan marah. Mengapa? Karena si ibu telah dianggap berbohong. Padahal,

yang disampaikan si ibu adalah berbagai nasihat, yang sifat kebenarannya yang tidak terbantahkan. Dengan demikian, kata nasihat tidak tepat bila disandingkan dengan kata dibohongi. Logika umum pun telah mengamanatkan bahwa kebenaran (dalam hal ini nasihat) tak elok untuk berbohong. Andai cerita di atas dilanjutkan, mungkin si ibu akan balik bertanya, mengapa dirinya dikatakan berbohong. Mengapa si anak berpikiran bahwa nasihat yang disampaikannya itu bohong atau tidak benar? Apabila hal ini tidak diklarifikasi, bisa jadi, si anak pun dapat berpendapat sebaliknya, bahwa yang dilakukan si ibu itu tidak salah. Lain hanya dengan kalimat (1). Pilihan kata dibujuk sebagai predikat, memungkinkan kalimat (1) berterima. Kata dibujuk tidak bertentangan dengan kata nasihat. Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang pembujukan itu justru dilakukan dengan memberi nasihat. Dengan demikian, si ibu tidak akan merasa tersinggung karena anak tersebut menerima secara positif nasihat yang disampaikan. Sekarang, apa yang dapat kita simpulkan dalam berbahasa? Sat u prinsip yang patut kita pegang adalah betapa pentingnya

pemahaman bahasa yang baik dalam berkomunikasi. Di samping sebagai alat komunikasi (fungsi informatif dan ekspresif), bahasa juga memiliki f ungsi direktif, estetik, dan fatik. Ketiga fungsi bahasa yang akhir-akhir ini mulai terabaikan itu sangat menentukan keberhasilan sebuah ko munikasi. Itulah sebabnya orang yang tid ak mempunyai pekerjaan, rumah, dan pendengaran diperhalus menjadi tunakarya, tunawisma, dan tunarungu; tempat sidang d i pengadilan, penjara, dan mati (agar tidak menimbulkan kesan menakutkan) disebut meja hijau, terali besi, dan meninggal dunia; serta agar terkesan hormat, kata kamu tidak digunakan untuk menyapa, tetapi Saudara, Anda, Bapak, Tuan, dsb. Oleh karena itu, jadikanlah aturan atau kaidah kebahasaan sebagai unsur penting dalam penggunaan b ahasa. Tinggalkanlah stigma bahwa bahasa hanya sebagai alat komunikasi semata. Akankah kita bersikukuh tidak mengacuhkan masalah bahasa? Ingat, kasus Ahok adalah bukti ketidakcermatan dalam berbahasa. Sangat disayangkan, keharmonisan terusik k arena ketidaktepatan dalam berbahasa.

Payakumbuh, Agustus 2016 Catatan : Lokuak : Tepian sungai yang biasa dimanfaatkan untuk aktivitas harian seperti mandi, mencuci, berenang, dan lain sebagainya. Garendong : Penjual sayur yang memanfaatkan sepeda motor untuk berkeliling menjual dagangan berupa bahan-bahan sembako.

Perenggan

Bahasa, Oh Bahasa RITA NOVITA, M.HUM. Peneliti dan Penyuluh Balai Bahasa Sumatra Barat

A

lkisah, di Kepulauan Seribu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkata, “Jadi jangan percaya sama orang. ‘Kan bisa saja dalam hati kecil Bapak-Ibu enggak bisa pilih saya karena dibohongi pakai surat Al Maidah 51 macem-macem, gitu lho. Itu hak Bapak-Ibu, ya.” Saat Ahok bicara, pendengar (audiens) menanggapinya dengan tawaan. Seakan tuturan itu mengandung lelucon. Akan tetapi, sekarang apa yang terjadi dengan tuturan itu? Pernyataan Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) itu menimbulkan aneka tafsir dari berbagai pihak sehingga muncul pro dan kontra. Satu pihak menyatakan hal itu menjurus pada ungkapan penistaan agama, sedangkan pihak lain menyatakan hal sebaliknya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008:965), kata nista bermakna ‘(1) hina; rendah, (2) tidak enak didengar’, sedangkan penistaan bermakna ‘proses, cara, atau perbuatan menistakan’. Pada kasus ini kata nista cen-

derung merujuk pada makan pertama. Ahok dianggap telah menghina atau merendah seseorang dan kitab suci Alquran. Masyarakat yang berpendapat tuturan Ahok itu tidak menjurus pada penistaan, tentu tidak akan mempermasalahkannya. Namun, bagi masyarakat yang menyatakan sebaliknya, timbul gejolak. Dan dampak besar yang baru saja terjadi adalah demo damai yang dilakukan umat Islam yang berdatangan dari berbagai daerah pada tanggal 4 November 2016 di Jakarta. Perseteruan antara pihak pro dan kontra pun terus berlanjut sampai saat ini. Kedua belah pihak sama-sama berprinsip dan berkeyakinan bahwa merekalah yang benar. Mengapa hal itu terjadi? Salah satu penyebabnya adalah masalah bahasa. Penyulut berkobarnya api perseteruan dalam kasus ini adalah pemaknaan yang berbeda atas penggunaan bahasa Ahok. Selama ini, sebagian masyarakat menganggap remeh masalah bahasa, “Yang penting komunikasi jalan,” kata mereka. Aturan bahasa, menurut mereka, hanya akan membatasi kreativitas pembicara. “Semua orang memiliki kebebasan untuk berbicara tanpa

harus dibatasi dengan segala aturan berbahasa. “Asal orang lain mengerti, semua masalah selesai!” Begitulah umumnya mereka berpendapat. Kini, setelah kasus Ahok muncul, masyarakat mulai memperbincangkan masalah bahasa. Mereka mulai menyadari, betapa dasyatnya makna sebuah kata. Kata-kata yang dianggap enteng dan sepele, ternyata dapat mengguncang Indonesia. Sebagian hati rakyat Indonesia tersakiti. Sakit yang tak terobati hanya dengan permohonan maaf. Betulkah demikian? Mari kita lihat dan bandingkan kedua kalimat berikut ini. (1) Saya dibujuk ibu dengan berbagai nasihat. (2) Saya dibohongi ibu dengan berbagai nasihat. Meskipun sama-sama bersifat memengaruhi seseorang, kedua kalimat tersebut memiliki nuansa makna yang berbeda. Perbedaan makna tersebut muncul karena penggunaan kata dibujuk pada kalimat (1) dan dibohongi pada kalimat (2). Menurut KBBI (2008:203), kata dibujuk berasal dari kata bujuk yang berarti ‘usaha untuk meyakinkan seseorang dengan kata-kata manis dan

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen, puisi dan essai. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

P u i s i- p u i s i Muhammad Fadhli

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

13

Cakrawala

Sajaratun Muaratakus Oi Nafiri! Iringi perang pecah di darat, Sriwijaya akar kian menjalar, tumbang berderai hingga ke Semenanjung Melayu, di penobatan raja-raja, Prameswara kukuh kau alunkan, kapal berlayar Hang Tuah pun berhaluan Oi Nafiri! Hatiku lirih kau alunkan, tangis memekak di ujung senja, Portugis sadis mengiris manis, hentikan Tuan meniupkannya. Alfonso, hendak apa Tuan bertandang, tak sebulir peluru hendak bermukim, Bintan berdiri disanding pulau, tak akan gentar jiwa berjuang, Sultan Mahmud Syah menghitung jari, telah ditanam di Pekantua Oi Nafiri! Tak bosankah engkau dengan alunan, angkat jerangan Melayu dan Aceh, pesta-pesta telah dipersiapkan, tak akan gentar Melayu berperang, Portugis bersimpuh di kaki doa, Belanda berpesta engkau mengiba, Olang menari di bawah bulan, ketika bulan berlumur awan Tuanku Tambusai! Tiup Nafiri di tarian Inai, malam-malam pasti kau kelam, Seremban tempat untuk sembunyi, suara jangkrik semakin kental, kegelapan sunyi di tapak kaki, meredam dan padamlah sudah, namun nyala sepetikpun jadi Kotapraja Pekanbaru, darah menetes sungai airmata, Tanjung Pinang bermula kita panjikan, Muaratakus tegak di kakinya. Padang, 28 Agustus 2016

Kuda Pelajang Bukit Manusia binasa, terlahir dari ketiadaan dan kemelaratan norma dan agama, berangkat mengusung mimpi, menyinggahi hutan, mengenal singa dan ular-ular, menjelajahi tebing, lembah dan meniti arus sungai Matanya tajam, bersinar di kegelapan hutan, bertaring basah, runcing dalam mulut yang menganga, siap untuk menerkam siapa saja, memupuk nafsu, di lambung yang tak kunjung merasakan kenyang Perjalanan terus menapaki lereng, penuh bebatuan dan duri, ketika lelah dan kepayahan, kuda mana saja jadi tunggangan Oi hamparan daratan, bendera kejayaan aku kibarkan, kusulam dari benang-benang, berwarna darah dan kegelapan Kekosongan menepuk dada, menutup kemungkinan dan kesempatan, demi kerakusan yang tak mengenal kenyang, membunuh mimpi dengan kecurangan, dan aku gemetar dengan kepalan. Padang, 29 Agustus 2016

Muarakan Aku di Hidupmu Kedatangan sebelum subuh berkumandang dari balik pagar membangunkan tidur seusai kecamuk bertandang

UDTA PUNJAB

Jeritan dari Dunia yang Tak Ingin Ditinggali

Tak Ada Jalan Pulang ke Sidikalang Oi Sidikalang! hutan yang tumbuh di tengah kota di gemerlap lelampuan kota dan kabut yang turun semena-mena

Oleh: MAYA LESTARI GF

Oi Sidikalang! beribu cangkir kopi kita bersulang merayakan mimpi-mimpi di dalam kabut kota merendah dan suara klakson memekak buta kita yang terlupa mengukir nama Sibayak rekah di senyum memerah kepulan asap melukis rupa endus belerang takdir meradang dengarlah suara rintihkan kecewa! Oi Sidikalang! tarum menjelang di persinggahan lambaian pelabuhan melepas pulang

Kita menikmati romantisnya jingga di kepulan secangkir kopi beraroma dari seduhan tangan kebimbangan menghentikan dua hati bercerita

Adakah cerita yang lebih karam? sauh mengapit karang Adakah luka yang lebih saga? legam kelatnya lidah

Oh, aroma ! wangi menyusup ke palung jiwa terikat karang di dasarnya aku tercekat rindu menikam dan kelat

Oi Sidakalang! aku takkan pulang biarkan jarak terus merentang sepanjang kisah tak berulang.

Kau mereguk alirannya menuju ke hatiku riak matamu bercerita muarakan aku di hidupmu

Padang, 23 Oktober 2016

Subuh datang cerita usang jangan tunggu aku pagar tak berpintu. Padang, 23 Oktober 2016

MUHAMMAD FADHLI, lahir di Padang 13 Oktober 1976. Selama menekuni dunia kepenyairan, ia menerbitkan tiga buku kumpulan puisi; Suluh Nurani (2013), Sejauh Bintang (2015) dan Bulan Menetas (2016). Ia bergabung dengan komunitas kepenulisan Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia Wilayah Sumatera Barat. Selain menulis puisi, juga menulis cerita pendek.

E sai CATATAN SINGKAT DARI FESTIVAL RUPA PARIANGAN

Melirik Desa Terindah di Dunia Inilah nagari tertua di Rupa Sumatera Barat tergeOleh : REFDINAL MUZAN Minangkabau yang konon rak untuk berbuat, sebagai (SASTRAWAN, GURU SMP DI SUNGAI PUA AGAM)

D

engan waktu tempuh sekitar tiga jam dari kota Padang, perjalanan ke perkampungan Pariangan sungguh membuat hati nyaman dengan pemandangan alam yang disuguhkan. Memasuki kota Padangpanjang menuju Pariangan, suasana keasrian mulai terlihat dengan udaranya yang sejuk terhirup, lalu lintas yang tak ingar bingar, hijau jauh membentang seluas mata memandang dan raut wajah-wajah polos penuh kesederhanaan. Di persimpangan tiga memasuki Nagari Pariangan, Tanah datar, semakin terlihat keindahan yang dianugerahkan Allah dengan lika-liku jalan yang melingkari bukit-bukit, sawah-sawah yang berjenjang dan ketradisionalan masyarakat yang masih dipertahankan. Rumah Gadang yang berumur ratusan tahun dan perkembangan desa yang tak terlalu terpengaruh oleh arus modernisasi. Sesekali saya lihat wanita-wanita dengan gendongan membawa cucian dan air , kembali pulang dari pemandian/ pincuran. www.harianhaluan.com

menurut Tambo, dibangun setelah air mulai surut dari atas puncak Gunung Merapi, asal usul suku di Minangkabau. Sangatlah wajar bila majalah Travel Budget, New york menyandangkan Pariangan sebagai desa terindah di dunia, bersandingan dengan Desa Wengen di Swiss, Eze di Perancis, Niagara on the Lake di Kanada dan Cesky Krumlov di Ceko. Meskipun baru nampak heboh belakangan ini, sebenarnya penobatan ini sudah ada sejak tahun 2012 silam dengan tajuk World’s 16 Most Picturesque Villages. “Tuhan menciptakan nagari Pariangan ini saat sedang tersenyum,” ujar Bupati Tanah Datar H. Irdiansyah Tarmizi saat memberi kata sambutan, membuka Festival Rupa di Desa Guguak Pariangan. Dari informasi yang didapatkan, Bupati ini mengaku dirinya bergegas melakukan koordinasi dengan segenap elemen masyarakat di Pariangan setelah sebuah majalah di Amerika Serikat beredar dan mendapat respon positif di kalangan pengelola pariwisata. Bupati ingin, ketika nama sebagai desa terindah itu diraih, pengunjung jangan sampai kecewa dengan kenyataan di lapangan. Dengan prediket yang telah menyebar luas ke seluruh penjuru, Yayasan Seni

bentuk apresiasi dan ungkapan rasa memiliki. Salah seorang peserta Festival Rupa tersebut yang saya temui, Iswandi, mengatakan bila even ini terkesan sedikit mendadak. Namun, dengan keyakinan yang kuat, akhirnya festival ini dapat terlaksana dengan baik. Terbukti dengan respon yang positif dari bapak Gubernur Sumatera Barat yang menyempatkan hadir di acara pembukaan itu. Lebih jauh perupa itu mengatakan, bila selama ini para pelukis hanya tertarik mengabadikan karyanya di atas kanvas tentang Ngarai Sianok, Lembah Harau, dan tempat menarik lainya di Sumbar, ternyata Desa Pariangan tak kalah menakjubnya dijadikan objek di atas kanvas penuh warna-warni itu. Barangkali ini adalah sebuah langkah awal yang baik, yang tak hanya dapat memancing wisatawan, tapi juga para seniman dan sastrawan untuk menggali inspirasi untuk sebuah karya yang diabadikan. Sebelum Bapak Gubernur Prof. Irwan Prayitno menyapukan kuasnya di atas kanvas, sebagai pembukaan festival rupa tersebut, beliau menyatakan bila ke depan akan banyak sekali pembenahan yang akan dilakukan untuk infrasrtuktur dan sarana prasarana lain untuk menjadikan desa

tersebut sebagai objek wisata yang layak. Masyarakat harus tetap mempertahankan ketradisionalannya, tidak terpengaruh dengan budaya luar yang tidak sesuai dengan adat istiadat lokal kita. Selanjutnya, Gubernur berpesan, bila sudah menjadi destinasi wisata dunia, masyarakat harus tetap menjaga 3S: Salam Senyum Sapa. Jangan sampai memakai 3 P: Pakuak Pangua Palak. Di rembang petang saat pembukaan itu berlangsung, terlihat antusias warga berkerumun menyaksikan acara pembukaan itu. Acara yang digelar 3 hari itu pun juga berisikan pementasan seni, diskusi dan workshop. Dari dalam tenda-tenda yang didirikan mereka berkumpul, bersilaturrahmi dan memberikan satu sumbangsih atas kein-

dahanan alam yang dinugerahkan Tuhan tersebut. Menjelang malam, kami hanya sempat melirik selayang pandang keindahan desa tersebut. Tak punya waktu untuk menyaksikan objek wisata lainnya yang ada di sini, seperti Sawah gadang Satampang Baniah yang m erupakan sawah pertama di Minang, yang d ibuka Dt Tantajo Garhano, Masjid tua Ishlah yang didirikan sejak awal abad ke-19 oleh Syekh Burhanuddin, juga terdapat pancuran air panas Gunung Merapi, aia najun, dan makam Dt Tantejo Gerhano, dengan ukuran yang tidak biasa, yaitu 25,5 meter dan panjang serta lebar 1 meter. Tentu kami berharap itu bukan kunjungan yang pertama, semoga akan ada langkah menyusuri semua itu di lain hari. (*)

Satu dekade belakangan, film India mengalami perubahan besar-besaran, baik dalam soal tema, maupun bentuk penceritaan. Film-film produksi Bollywood tidak lagi melulu soal romansa sepasang manusia. Temanya meluas, mulai dari rasisme, seperti yang terlihat dalam My Name is Khan, politik seperti yang tampak dalam film Bajrani Bajran, tema pendidikan seperti yang diusung Three Idiots, dan yang terbaru, Udta Pubjab, mengisahkan carut marut Punjab yang terjerat narkotika. Musik pun tidak lagi mendominasi film. Pun, dangdut bukan lagi satu-satunya jenis musik yang ditampilkan. Dalam Udta Punjab, musik rap dan rock justru menghentak sejak menit-menit pertama. Udta Punjab yang arti Inggrisnya adalah Flying Punjab, suatu istilah yang menggambarkan kuatnya jerat narkoba di daerah punjab, dibuka dengan adegan tiga lelaki menyelundupkan narkoba diamdiam ke Punjab. Mereka melemparkan paket heroin seberat 3 kg ke wilayah mafia narkoba. Sialnya, paket itu ditemukan seorang gadis yang hingga akhir cerita tidak diketahui namanya. Gadis itu (diperankan Alia Bhatt), seorang atlet hoki sekolah yang terpaksa memupus cita-citanya sebagai atlet profesional karena t ekanan ekonomi, adalah seorang pekerja ladang. Begitu tahu benda yang ditemukannya adalah heroin, gadis ini berupaya menjualnya, dengan harapan mendapatkan uang banyak dan b isa kembali ke sekolah. Malang baginya, ia justru menghubungi pembeli asli heroin itu yang kebingungan karena paketnya tidak bersua. Begitu bertemu si gadis, anak buah mafia ini segera menculiknya, menyekapnya di rumah sang mafia narkoba lalu menyiksa dan memperkosanya berkali-kali. Di tempat lain, Tommy Singh (diperankan Shahid Kapoor), adalah seorang bintang musik idola sejuta remaja. Ia pengguna narkoba sejati. Heroin adalah energinya untuk menulis lagu-lagu ngehits yang kebanyakan liriknya berisi carut marut dan mesum. Suatu kali, ia ditangkap polisi Sartaj Singh (diperankan Dilijit Dosanh) karena pesta narkoba. Sartaj adalah polisi korup yang mendapat penghasilan tambahan dari pesangon para bandar narkoba. Ia kena batunya ketika adik yang sangat dicintainya ternyata terjerat narkotika. Di titik ini, hidup seluruh tokoh-tokohnya bertemu. Tommy Singh, yang kemudian dibebaskan dengan jaminan, lalu kabur ketika sebuah panggung besar dipersiapkan untuk menyambutnya. Di tempat lain, si gadis atlet hoki juga kabur dari sekapan mafia narkoba. Mereka bertemu sebagai gelandangan. Miskin dan nestapa. Terikat oleh persamaan nasib, si gadis lalu menolong Tommy Singh dari para penggemarnya yang marah. Film sepanjang 2,5 jam ini ditutup aksi Sarjat Singh bersama Tommy Singh menghabisi seluruh anak buah mafia narkoba yang menyekap si gadis hoki, dan yang bertanggung jawab atas peredaran seluruh narkoba di Punjab. Adegan ini seolah menjadi semacam penegasan, bahwa apapun bentuknya, dan bagaimanapun caranya, narkotika harus diberantas habis di muka bumi untuk mencegah lost generation. Secara keseluruhan Udta Punjab adalah Bollywood bercitarasa Hollywood. Tidak ada adegan melankolis, tangis gadis patah hati, penderitaan menanggung rindu dendam pada sang kekasih dan yang semacamnya. Yang ada rangkaian adegan mencekam dan penuh kekerasan yang membuat jantung berdegup dua kali lebh cepat. Dua pemain utamanya, Shahid Kapoor dan Alia Bhatt patut diberi standing ovation. Penampilan mereka prima sekali. Saking primanya, penampilan aktoraktris lain jadi tertutup. Bukan berarti Dilijit Dosanh dan Kareena Kapoor yang bermain sebagai dokter bermain jelek, hanya saja, ketika satu dua bintang tampil begitu dekat dan cemerlang, wajar kiranya jika penonton kurang bisa melihat pijar bintangbintang lainnya. Dua bintang utama ini tampil sangat total. Patut dicatat, Udta Punjab bukan film yang pas untuk ditonton anak-anak. Filmnya penuh adegan kekerasan, muncratan darah, pelecehan seksual, dan segala bentuk tindak kriminal lainnya yang membikin nyeri. Saya sampai tiga kali berpikir untuk berhenti menonton film ini di tengah jalan. Tetapi, karena terpikat akting prima Shahid Kapoor, akhirnya saya berkeras hati juga menontonnya sampai habis. Terakhir, tabik untuk sang sutradara Abishek Chaubey, yang berhasil membuat film yang terlihat begitu nyata.(*)

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Festival Bahasa dan Sastra 2016 Kota Pariaman-Kabupaten Padang Pariaman ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Ragam Citra Sumatera Barat

Cermin

Oleh: Violin Regitha Cahyani Deanda (MTsN Pariaman Selatan) Sepotong jingga di kala senja Memenuhi permadani langitnya Megah alamnya bak potongan surga Kaya budayanya serta adatnya Itulah negeriku Sumatera Barat

Tak menjadi halangan untuk tetap bersatu Satu tekad untuk tanah air Satu tekad untuk Indonesia

Pelangi di Belakang Kegelapan

Sumatera barat Tersohornya budayamu Tingginya prestasimu Dan keindahan panorama alammu Menjadi suatu kebanggan untuk indonesia

Pertiwi, hentikan sejenak lara di hati Coba dalami dengan teliti Di sana tersimpan adat yang masih asri Tak terjarah jangkauan teknologi

Pulau penghasil karya Oleh: Annisa Anugrah Putri (SMPN 3 Pariaman)

Pertiwi, negeri ini belum mati Masih ada tanah yang suci Yang masih permai alamnya pun damai Itulah negeriku Sumatera Barat

Pulau yang dekat dengan jawa Nan memiliki banyak jiwa Nan pernah dijajah Belanda Namun masih tetap ada

Kuharap lewat tulisanku, pertiwi bangga pada negeriku Tanah kelahiranku, di sana aku ditimang ibuku Sebuah negeri kecil Yang cukup terpencil

Yang memiliki banyak desa Tanpa ada ancaman bahaya Namun juga penghasil karya Bagi bangsa Indonesia

Tempatku menggapai asa, dan memupuk ilmu sastra Tempat ribuan pujangga, dengan berbagai karyanya Jagalah negeriku Sumatera Barat

Pulau yang seperti kepompong Yang berkarya dalam diam Dan bertahan dalam kesempitan Meski sedang bergantungan

Pelita Bangsaku Oleh : Siti Anisa Nadila (SMPN 2 Pariaman) Di antara embun pagi Pada rumput-rumput ilalang Engkau terjaga dari bunga tidurmu Bersiap bergegas melangkah Menuju surga generasi bangsa

Pulau yang hasil karya yang banyak rupa Dengan cara-cara yang beraneka Tanpa ada resah di dada Untuk memajukan Indonesia Karya yang sering dijumpa Seperti batok kelapa Yang dulunya tidak mempunyai apa-apa Namun setelah diolah menjadi berharga

Engkau curahkan segala kasih dan sayang Segala keberanian juga kelembutan Dan cinta kau beri Berlian yang tak ternilai harganya

Oh Tuhan Sungguh indah pulau yang Kau cipta Yang penuh dengan karya Tanpa bahan-bahan yang memiliki harga Amat senang kau bangsa Indonesia Yang memiliki pulau yang berharga Yang sering disapa Dengan pulau penghasil karya

Engkau adalah pohon Tempat putik-putik bangsa bergantung Di pucuk-pucukmu Bagai mentari penghalau gulita Kau lukis kertas yang polos ini Berjuta ilmu dan kasih sayang Kesopanan dedaun yang hampir gugur

Balada kita suatu senja Oleh : Elisa Syafiola (SMPN 2 Pariaman)

Engkau adalah tempat berteduh Kesusahan tak pernah kau pancarkan

Pada senja yang sepi diujung jalan Kita terpaku di seonggok meja dan kursi Memandang nanar bayang-bayang lampu neon Sementara pikiran melayang-layang

Berbagai kenakalan tiada henti Selalu kau maafkan Tak kunjung marah selalu mengampuni Hujan harapan hati nuranimu

Anginpun tak berbisik pada senja ini Burung-burungpun telah lama pulang ke sarang Jalanan yang semakain lengang, orang-orang tak lagi berlalu lalang

Kibarkan semangat merah putih Di hati putik putik negeri Jasamu tak akan ternilai segunung berlian

Apakah dikala senja ini kita sepakat membicarakan kebisuan bersemayam? Yang satu kehangatanpun tak berani mendekat Apalagi bahagia yang entah singgah kemana Ini bisu yang paling mendominasi sampai pada kulit Darah, tulang-tulang, dan pikiran

Kau tuntun kami Bersetia kepada Indonesia Menuju puncak gemilang Kejayaan bangsa Terimaka kasih guruku

Sumatera Baratku, Surgaku Oleh : Cindy Alrizki (MTsn Model Padusunan)

“Bukan kita saja disinikan?” kataku, memecah bisu Kau lihat lelaki bertubuh jangkung itu? Dia lebih menyedihkan daripada kita yang masih bersama Ini bukan guyonan pengobat hati Kini kita kembali menerawang

Gemerak air terdengar Fajarpun menyinsing Di tanah sumatera barat Tersimpan surga tersembunyi untuk Indonesia

Tak ada yang diutarakan Tak ada yang diceritakan Tak perlu pengakuan Tak perlu penjelasan Hanya sepi menanti-nanti

Sumatera barat Nuansa alammu yang begitu menakjubkan Memesona bag mata yang memandang Penuh hasrat bagi jiwa yang melihat

Masing-masing larut dalam lamunan Tak satupun berlari melepas diri Segalanya tak ada yang dicari Gugur kisah sebelum berdiri meninggi Kita satu senja ini

Ouh, gemuruh suara ombak Semburat angin itu Munculnya awan merah ufuk barat Menambah semaraknya negeri ini

Biarkan keadaan mengabarkan penghabisan Meski angin yang mencekik memilin waktu Meluluh lantakan segala pengharapan Diam

Budayamu yang tersohor Menjadi kebangaan bagi kami Prestasimu yang membanggakan Menjadi suatu kebanggan untuk indonesia

Lalu salah satu dari kita bangkit dari kursi Memulai langkah, beranjak pergi Disusul yang lain juga aku menjauhi senja Berlalu begitu

Diranah minang Tangan-tangan kreatif telah bermunculan Menciptakkan suatu hasil karya Yang bernilai bagi bangsa Keberagaman suku dan agamamu

Apresiasi

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

GENERASI SULAM EMAS INDONESIA

Menarasikan Budaya Piaman Melalui Fiksi Oleh: Denni Meilizon

B

erturut dalam dua edisi, Minggu 6 November 2016 dan 13 November 2016, Harian Haluan memuat cerpen karya Siswa/siswi SMA/SMK/MA Pariaman/Kab. Padang Pariaman yang merupakan pemenang pertama dan kedua Lomba menulis cerita dalam Festival Bahasa dan Sastra www.harianhaluan.com

2016 di Kota Pariaman. Edisi pertama, cerita pendek berjudul “Memorabilia Setitik Senja Gandoriah” karya Syukrina Ilhamdaha dari SMAN 1 Pariaman. Cerpen ini bercerita pergulatan batin seorang gadis muda tentang jilbab. Masa usia yang sedang puberitas, masa pancaroba jelas sekali digambarkan dalam cerpen tersebut. Namun dengan menggemaskan, Syukrina mengaitkan betapa kecantikan senja di Gondoriah

dapat menjadi pelipur lara dan kegundahan jiwa remaja. Ia menjadikan ruang yang disediakan oleh pantai Gandoriah, sebuah pantai yang menjadi destinasi wisata di Pariaman sebagai tempat melimpahkan pertanyaan demi pertanyaan. Rinai, tokoh utama cerpen itu digambarkan narator berkontempelasi dengan dirinya dan alam, senja pantai Gandoriah. Cerpen itu merupakan cerpen pertama pilihan juri dalam ajang Festival Bahasa

dan Sastra 2016 tingkat SMA/SMK/MA sederajat seKota Pariaman dan Kab. Padang Pariaman. Tentu saja sebab cerpen ini lebih berkualitas dibanding naskah lainnya sehingga dinyatakan layak menjadi pemenang oleh tim juri. Selanjutnya pada edisi hari ini, Minggu 13 November 2016 redaksi memuat cerpen berjudul “Pelangi di Belakang Kegelapan” karya Rini Novianti siswi SMAN 3 Pariaman. Cerpen ini meru-

pakan pemenang kedua dalam ajang lomba yang sama. Pariaman dan Padang Pariaman ternyata memiliki talenta yang menjanjikan di bidang tulis menulis. Dalam cerpen ini Rini membangun cerita lebih sederhana namun mudah dimengerti. Ia tidak bertele-tele. Kisahnya tentang seorang calon penulis yang menjalani proses di dunia kepenulisan. Penasaran dengan ceritanya? Baca saja di halaman ini. Salam SULAM EMAS INDONESIA!

EMBUN di Puncak Lawang belum hilang. RINI NOVIANTI Namun keinginan untuk (SMAN 3 Pariaman) merantau masih dalam hati yang paling dalam. Entahlah, padahal malam kemarin aku sudah berdoa pada Tuhanku, tapi jalan yang harus kutempuh sepertinya akan terlalu banyak duri. Jujur.., aku bosan dengan kata-kata yang memuakkan dari Siti Nurlela, bibiku yang selalu menyuruh untuk cepat menikah. Padahal umurku baru 22. Ketika mataku tak dapat memandang kecerahan lagi, tiba-tiba aku teringat Munayah, teman lama yang kini sedang merantau di Jakarta. Sejak lulus SMA, ia memang bertekad pergi ke daerah istimewa itu. Katanya di sana banyak gedung mewah dan ramai, tidak seperti kampung halaman ini, beku dan terpaku pada sesuatu yang sudah lampau. Aku mencoba mencari sebuah kerangka novel yang terbengkalai dan ceritanya terputus. Di pojok kamar ada sebuah lemari tua yang agak reyot, tempat kusimpan semua karyaku. Isinya kuobrak-abrik hingga berantakan, tapi sepertinya kerangka sebuah novel itu terselip. Karena sampai saat ini belum kutemukan juga. Mataku berbinar saat melihat sebuah sampul depan yang berjudul “Cinta di Kota Tabuik”. Tabuik adalah salah satu tradisi kota Pariaman yang rutin tiap tahun diadakan. Jika tabuik dilaksanakan, warga kota Pariaman pasti berbondong-bondong melihat tabuik tabuang. Tapi Aku ingin melupakan masalah Tabuik, karena aku ingin menemui amak yang sedari beberapa hari kemarin merenung, mendengar keputusanku untuk merantau akan kujadikan alasan rancangan novel ini agar bisa pergi ke Jakarta. *** “Amak, usah bamanuang juo Mak,” sapaku yang membuat Amak sedikit terkejut. “Maafkan Ramani, yo Amak...” “Amak, Rama pai karantau ado maksud jo tujuannyo, usah Amak cameh bana. Lai takana Amak jo nasehat atau pepatah lamo dulu? Satinggi-tingginyo bangau tabang, pulangnyo pasti ka kubangan juo.” Aku memeluk Amak. Tubuhnya yang tua renta, gemetar, dan butiran kristal cair menetes di pipinya. Bukannya aku tega membiarkan Amak sendiri, tapi aku ingin kampung halaman yang sangat kucintai ini dikenal orang, baik alamnya maupun budayanya. Aku ingin Sumatera Barat menjadi tujuan utama orang berlibur. Aku ingin Sumatera Barat ini maju dengan pariwisata domestik dan mancanegaranya. Percuma aku kuliah dan wisuda di jurusan satra dan budaya, sedangkan kampung halamanku tak pernah kuangkat namanya. Pagi harinya, sebuah tas ransel kugendong di punggungku, dengan modal nekat dan keinginan aku pergi ke Jakarta. Amak begitu berat melepasku pergi, dari malam airmatanya tak kunjung berhenti mengucur. Aku tahu ini berat bagi Amak, tapi ini juga aku cinta pada kampung halamanku. “Amak, jaga kesehatan Amak, ya. Kalau ada apaapa segera hubungi Rama. Supaya Rama langsung pulang kampung.” “Iya nak, hati-hati di rantau orang, doa amak menyertaimu.” Lambaian tangan Amak membuat kepiluan di hati ini. Baru kali ini aku jauh dari Amak. Setelah 3 hari perjalanan menggunakan bus, aku sampai di Jakarta. Betul kata Munayah, Jakarta itu ramai dan banyak gedung mewah. Mungkin ini salah satu alasan orang pergi ke sini. Tapi banyak juga yang mengatakan Jakarta itu kejam. Aku juga tidak tahu, karena aku baru sampai di sini. Sebetulnya ada alasan kedatanganku ke sini. Munayah sudah berjanji kepadaku dia akan menunggu kedatanganku di Jakarta. Munayah akan menjemputku di terminal daerah Jakarta. Ketika Aku sedang celingukan, ada lambaian tangan untukku. Dari seorang wanita berbaju hijau toska berpostur kurus tinggi. Aku kenal dia, meskipun wajahnya tidak tampak, Aku balas lambaian tangannya. Dia itu Munayah. Untunglah ia tidak lupa dengan wajahku. Ia berlari kecil menghampiriku, wajahnya tampak berseri dan sangat s enang, pelukan tubuhnya menyesakkan napasku, ia memelukkan erat sekali. Aku tersenyum padanya dan ia membalas senyumanku. Aku rindu Munayah, karena sudah hampir 6 tahun kami tidak berjumpa, apalagi ia adalah teman baik ketika aku SMA. Tak banyak perbincangan kami ketika kami bertemu di terminal. Tapi ketika di rumah Munayah, semua yang ia alami di Jakarta, ia ceritakan kepadaku. Ternyata segala sesuatu butuh perjuangan, Munayah tidak semudah itu untuk menggapai semua impian dan cita-citanya. Mungkin dan memang kenyataannya aku harus menghadapi apa yang dirasakan Munayah. Tahun berganti tahun, bulan berganti bulan, dan hari berganti hari. Kehidupan di Jakarta semakin menyiksa batinku hingga harus tidak makan sehari sampai dikejar-kejar preman ketika aku pulang dari tempat kerjaku. Ada rasa menyesal aku pergi ke Jakarta, tapi sering kutepis. Terkadang tumbuh juga rasa kecewa, karena karya-karyaku banyak ditolak oleh penerbit ataupun koran-koran. Tetapi aku punya satu naskah lagi, novel “Cinta di Kota Tabuik” dan belum berani aku kirim ke penerbit. Dengan segala keyakinan dan kekuatan hati, aku pun mengirimnya. Ada rasa takut, dan ada rasa ingin pulang jika semuanya gagal. Tapi Aku percaya Tuhan tidak akan tidur. Sudah sebulan atau lebih aku tak dapat konfirmasi dari penerbit. Hatiku sudah menduga ini pasti akan gagal. Aku sudah berancar-ancar pulang kampung saja tanpa membawa apapun. Namun ada kejutan istimewa yang sangat tidak kusangka, saat beberes pakaian ke dalam tas ranselku, ada sebuah pos elektonik dari penerbit yang mengatakan bahwa novelku akan diterbitkan. Dan yang menggembirakan lagi, novelku kata mereka berkemungkinan akan dijadikan layar lebar. Aku tidak dapat berkata-kata lagi. Saat ini yang terbayang hanyalah wajah Amak di kampung. Amak Aku pasti pulang.

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

15

HARI AYAH 12 NOVEMBER

Ayah, Sosok Pahlawan Kita Semua BERTEMPAT di Kota Solo pada Tahun 2006 lalu, Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono mendeklarasikan 12 November sebagai Hari Ayah Indonesia.

B

IASANYA pada hari itu, di beberapa kawasan di Indonesia digelar acara-acara kebersamaan oleh keluarga bersama ayah. Secara umum, 75 negara di dunia ikut merayakan hari ayah tersebut. Berbagai cara dapat dilakukan oleh seorang anak saat merayakan hari ayah.

DIVA MAULANA

YUNI LILA SULASTRI

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Bisa dengan cara-cara sederhana seperti memotong kuku ayah, membersihkan jenggot ayah, atau hal-hal unik sederhana lain yang jarang dilakukan selama ini. Ada pula yang menggelar acara khusus seperti makan malam spesial atau membelikan hadiah untuk ayah. Lantas, bagaimana pula sebagian remaja di Kota Pa-

dang menyambut hari ayah. Alya Cintami siswa kelas XII.IPA MAN 2 Padang ini mengatakan, ayah adalah sosok pahlawan dalam keluarga yang selalu hadir dalam berbagai suka maupun duka. Meskipun karakter ayahnya sedikit cuek dibanding ibu, tapi dalam kecuekan itu tersimpan perhatian yang amat tulus dan dalam. “Ayah mau saya jadi mahasiswa kedokteran. Ayah ingin sekali saya jadi dokter. Meskipun berat, keinginan ayah akan saya usahakan untuk jadi kenyataan. Di hari ayah ini, saya hanya ingin mengatakan saya menyayangi ayah,” kata Alya. Lain Alya, lain pula Devia Sri Wahyuni. Menurutnya, ayah selama ini selalu berusaha memenuhi kebutuhan ia dan keluarga. Ditambah lagi, sosok ayah adalah ayah yang humoris, sehingga ia betah berlamalama bersenda gurau dengan ayah. “Saya memiliki sifat yang sama dengan ayah, makanya saya dekat sekali dengan ayah. Mungkin karena saya anak perempuan. Saya berdoa agar ayah selalu sehat, sehingga ayah nanti bisa melihat saya berhasil sebagai anaknya,” ujar siswi kelas XII.IPA MAN 2 Padang. Bagi Yuni Lila Sulastri yang juga siswa MAN 2 Padang, meskipun ayah adalah sosok yang jarang bicara, tapi rasa sayang dan perhatian ayah selalu terasa sepanjang waktu. Baginya, karakter ayah bukanlah masalah, malah justru ia nilai sebagai sikap kebapakan yang tegas, tapi tidak me-

DEVIE dengan ayah.

nekan anak-anak. “Jasa ayah tak terbilang, saya tentu berharap dapat membalasnya, tentu dengan cara-cara yang dapat membuat beliau bangga. Yang jelas, di hari ayah ini, saya ingin membelikan sesuatu untuk ayah, walaupun harganya tak seberapa, semoga ayah suka,” ucapnya bangga. Hal berbeda dilakukan oleh Diva Maulana siswa kelas X.1 SMA Adabiah PADANG. Sebagai seorang anak ia memang tidak terlalu dekat dengan ayah. Namun meski begitu, ia sangat menyayangi ayahnya. Baginya seorang ayah adalah pemimpin keluarga yang memiliki tanggung jawab besar. “ J a d i pemimpin i t u

DEVIE SRI WAHYUNI

susah, jadi saya bangga memiliki ayah seperti beliau. Saya punya cita-cita agar suatu saat nanti bisa membiayai ayah untuk berhaji ke Mekah bersama ibu. Itu harapan saya,” kara Diva. Ayah juga sosok yang sangat berarti bagi Aditya Maulana. Ia mengaku sadar, bahwa apa yang dilakukan dan dikerjakan ayah selama ini, adalah semata-mata untuk membahagiakan keluarga. Sehingga ia berpikir tak akan mudah untuk membalas secuil saja jasa-jasa ayah. “Saya ingin membals semua jasa ayah, dengan cara membahagiakannya. Saya akan menggelar ritual khusus untuk ayah saat hari ayah 12 November nanti. Semoga jadi kejutan,” tukasnya. (h/ rma)

ALYA dengan ayah

ALYA CINTAMI

ADITYA MAULANA

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter:Rahmi


16

PROPERTI

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 13 SAFAR 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

VARIASI plavon PVC

Masterplaf Plafon PVC, Pilihan Selain Gipsum JIKA kita berbicara mengenai rumah yang indah, salah satu langkah untuk meningkatkan pesona estetika rumah adalah memasang plafon. Di pasaran, ada bermacam-macam plafon yang bisa dipilih. Yang kini sedang tren adalah plafon PVC karena dinilai unik dan menarik. Proses instalasi plafon PVC juga terbilang lebih mudah dibandingkan memasang plafon gipsum. Laporan

MELATI OKTAWINA

PEMILIK Toko Masterplaf Plafon PVC, Hamdani memperlihatkan beberapa contoh plavon PVC

Pemilik Toko Masterplaf Plafon PVC, Hamdani (46), mengatakan, plafon rumah sebagai sarana atau untuk sebuah properti banyak sekali macam bahannya. Banyak orang menggunakan triplek sebagai sarana plafonnya, lalu diganti dengan gipsum. Maka, muncullah material PVC sebagai bahan plafon yang biasa disebut Plafon PVC. “Plafon PVC masuk ke Indonesia sekitar 2006. Saat ini, Plafon PVC mulai menjadi pilihan bagi banyak orang yang menggantikan gipsum,” ucap Hamdani di toko Masterplaf Plafon PVC di Jalan By Pass KM 11 Balai Baru Padang, Jumat (11/11). Ia menjelaskan, plafon PVC adalah jenis plafon yang terbuat dari bahan Polivynil Chloride (PVC) yang biasa digunakan sebagai bahan pipa air. Plafon PVC pun menjadi sangat dibutuhkan oleh masyarakat modern karena

bisa dikatakan sulit pecah. Seperti diketahui, PVC terkenal sebagai material buatan yang memiliki pori-pori sangat rapat dan kuat. Disarankan pilih plafon dengan ketebalan 8 mm ke atas supaya daya tahannya lebih lama,” tutur Hamdani. Kelebihan lain plavon PVC adalah ringan. Hamdani menerangkan, sebatang plafon PVC hanya memiliki berat 2,2 kg dengan ketebalan 8ml dan panjang 4 meter. Plavon PVC, kata Hamdani, juga kuat dan tahan lama, memiliki sifat tahan terhadap benturan dan goresan karena terdapat lapisan silicon anti gores. Sangat cocok dipakai untuk daerah yang rawan terhadap bencana gempa. “Tampilan plavon PVC unik karena merupakan inovasi terbaru. Hingga kini, belum banyak pemilihan plafon yang mudah rumah yang menggunakan plafon PVC. Hal ini yang membuat pengaplikasiannya. Hamdani mengatakan, ada keberadaan plafon PVC di rumah banyak kelebihan plafon PVC terlihat unik. Plafon PVC juga dibandingkan dengan gypsum, memiliki pilihan warna dan di antaranya tahan air dan tidak corak yang beragam. Tentunya rentan udara lembab, sehingga bisa menyesuaikan dengan selera hal ini membuat PVC tidak pribadi dan desain rumah yang gampang bocor. PVC adalah diusung. Kelebihan lainnya bahan terbaik yang biasa di- adalah mudah dibersihkan,” gunakan sebagai pembentuk ucap Hamdani. Ia melanjutkan, plafon PVC pipa-pipa air karena PVC bersifat antiair. Pun begitu dengan plafon PVC yang mampu melindungi rumah dari risiko kebocoran. Bahan ketika atap bocor dan air hujan masuk pun plafon PVC mampu menahannya dengan sempurna. “Plavon PVC bersifat antirayap. Sampai saat ini, plafon PVC adalah salah satu plafon terbaik yang tidak disukai rayap. Kelebihan lainnya adalah tidak gampang pecah, plafon PVC memiliki tingkat keawetan yang tinggi karena tidak gampang pecah, atau

PLAFON PVC di sebuah rumah

memiliki motif yang bervariasi. Selain itu, plavon PVC memiliki struktur konstruksi yang berongga sehingga ruangan dapat meredam suara dan hawa panas. Untuk segi harga Hamdani mengatakan plafon PVC sangat terjangkau. Masterplaf menjualnya mulai dari lis standar harga Rp13.750 per meter. Kemudian, plafon yang polos dengan ketebalan 8mm harganya Rp14.250 per meter, dan plafon yang memiliki motif harganya Rp15.250 per meter. Hamdani kemudian menjelaskan cara memasang plafon PVC. Pemasangannya sangat mudah dan tidak repot. Pertama, pasang rangka kayu sesuai ukuran ruangan. Cara memasang rangka

plafon PVC sama hal dengan pemasangan gipsum. Yang membedakannya adalah cara menutupnya. Kedua, memotong lis menjadi sudut 45 derajat, kemudian tempatkan lis ke sisisisi dinding. Ketiga, kencangkan lis dengan sekrup di kayu. Keempat, potong plafon sesuai ukuran dengan pisau atau gergaji. “Pengerjaan pada tahap ini harus dimaksimalkan dan jangan sampai salah ukur karena di plafon PVC tersebut tidak ada lagi pendepulan dan pengecetan. Bila kita salah mengukurnya, plafon tidak bisa terpakai. Lalu, pasang plafon sesuai urutan, dan kancingkan plafon menggunakan sekrup,” kata Hamdani. (*)

CONTOH plavon PVC www.harianhaluan.com

Redaktur: Holy Adib

Layouter: Wide


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.