Haluan 14 Feb 2011

Page 1

EDISI : 391 TAHUN LXII

email: redaksi_haluan@yahoo.com web: www.harianhaluan.com

Senin 14 FEBRUARI 2011 M / 11 RABIUL AWAL 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 32 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. (QS Yaa Siin Ayat 8)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

05.10 WIB 12.32 WIB 15.53 WIB 18.34 WIB 19.45 WIB Sumber: www.pkpu.or.id

SETELAH MAKAN JAMUR

14 Buruh Kebun Keracunan

NASIB naas dialami 14 buruh kebun asal Jawa Barat. Setelah makan jamur, mereka pingsan dan muntah-muntah. Para korban dirawat di Rumah Sakit Sungai Dareh dan M Djamil Padang. PADANG, HALUAN — Se banyak 14 buruh perkebunan Karyawan PT Andalas Wahana

Pesan Lancang Kuning OLEH: H. FACHRUL RASYID HF LAGU Lancang Kuning sudah demikian akrab di telinga orang Melayu serantau Nusantara. Di negeri asalnya Provinsi Riau dan Kepulauan Riau lagu itu bahkan seakan jadi lagu wajib pada setiap acara berbau budaya. Tapi siapa penciptanya, banyak pendapat tentang itu. Ada yang menyebut Lancang Kuning diciptakan H. Sulaiman Sjafe’i asal Palalawan kemudian dipopulerkan Tengku Naziruddin Alfahmi sekitar tahun 1960-an. Namun karena sudah merakyat semuanya seakan sepakat mengakui Lancang Kuning sebagai lagu rakyat.

Bersambung ke Halaman 11

Berjaya (AWB) asal Jawa Barat, keracunan setelah makan jamur api, Sabtu (12/2) siang di Nagari Sikabau, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya. Akibatnya, mereka pingsan dan dibawa ke RSUD Sungai Dareh. Dari 14 korban itu, enam orang di antaranya mengalami

kritis. Dari RSUD Sungai Dareh kemudian dirujuk ke RSUP M Djamil. Mereka sampai di Padang, Minggu (13/2) pukul 06.00 WIB. Sedangkan delapan korban lainnya masih dirawat di RSUD Sungai Dareh. Enam orang yang masih terbaring lemah ruang HCU Penyakit Dalam RSUP M Djamil

GETTY IMAGES

SERPIHAN PESAWAT — Petugas dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa serpihan bangkai pesawat Cassa 212 milik PT SMAC usai dipindahkan 50 meter dari lokasi kejadian di hutan Kampung Kampe, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Minggu (13/2).

Lazio Jaga Jarak BRESCIA , HALUAN — Lazio untuk sementara naik ke peringkat tiga klasemen sementara Serie A setelah menekuk Brescia 2-0 (1-0), Minggu (13/2). Tambahan tiga angka itu membuat Lazio tetap menjaga jarak tujuh poin dari AC Milan sebagai pimpinan klasemen sementara. Bersambung ke Halaman 11

ANTARA

Gubenur dan Wagub Hadiri Launching HMG PADANG, HALUAN — Gubenur Irwan Prayitno dan Wakil Gubenur Muslim Kasim akan hadir pada acara Grand Launching Haluan Media Group (HMG) di Padang, Senin (14/ 2) pukul 19.00 WIB. Konfirmasi kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar itu disampaikan Kepala Biro Humas Surya Budhi langsung kepada Pemimpin Redaksi Haluan Zul Effendi, Minggu (13/2).

MAWARTI buru-buru menghentikan pekerjaan. Dengan cepat tangannya menarik ujung selendang, lalu menutupkannya ke hidung. Hanya beberapa saat kemudian , ia sudah melepas selendang lusuh itu. Ia kembali melanjutkan pekerjaan , seiring kian menjauhnya bunyi deru mesin truk sampah menuju tempat pembuangan akhir.

Bersambung ke Halaman 11

TIDAK TERBIT Sehubungan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2011, Harian Haluan Tidak Terbit. Haluan terbit kembali seperti biasa pada hari Rabu 16 Februari 2011. Demikian agar para pelanggan, relasi dan pemasang iklan maklum.

PENERBIT

Bersambung ke Halaman 11

PEMAIN Lazio, Alvaro Gonzalez melakukan selebrasi seperti menelpon usai mencetak gol ke gawang Brescia dalam lanjutan Serie-A.

MALAM INI

Menyemai “Yen” di Daerah Pinggiran

adalah Toto (35), Asep (34), Endang (35) , Hasan (35), Nurdin (34), dan Ayok (35). Sementara yang masih dirawat di RSUD Sungai Dareh adalah Sulaiman 19, Yit 47, Darso 42, , Ajid 19, Ali Nurdin 27, Sodin 41, Dian 19, Alidi 19 dan Ali 23.

Ia mengatakan, jadwal gubernur memang padat sekali, tetapi dia berusaha untuk menghadiri launcing HMG. “ Itulah Pak Irwan, berusaha untuk tetap menjalin hubungan harmonis bagi semua kalangan terutama mass media. Apalagi Haluan sudah mencatat sejarah media tertua. Ini bentuk apresiasi Gubenur,” katanya. Bersambung ke Halaman 11

IRWAN PRAYITNO

MUSLIM KASIM

IN-MEMORIAM BUSTANIL ARIFIN

Sang Dermawan itu Telah Pergi

SEBUAH berita duka bagi kepergian beliau,” kata Dian bangsa Indonesia, lebih Supolo, salah seorang kerabat khusus untuk Sumatera Barat. Almarhum, melalui telepon, Mantan Menteri Koperasi tiga sebagaimana dikutip Komperiode, Letjen Purn. H. pas.com tadi malam. Dian mengatakan, almarhum akan Bustanil Arifin, S.H. medimakamkan di Indonesia. ninggal dunia di Rumah Sakit Cedars Sinai, Los Angeles, Jika sesuai rencana, jenazah AS, di usia 85 tahun, pada akan tiba di Tanah Air hari Sabtu mendatang. hari Minggu (13/2/2011) Lahir di Padang Panjang, pukul 03.42 waktu setempat BUSTANIL ARIFIN tumbuh di Aceh, ia dikenal atau pukul 15.42 WIB. Orang dekat mantan Presiden Soesebagai orang dekat keluarga harto (Alm.) ini dirawat di rumah sakit Soeharto. Bustanil Arifin adalah pejabat tinggi yang dikenal dermawan, lebihtersebut sejak akhir Januari lalu. “Semua anak beliau dan istri sekarang lebih kepada tanah kelahirannya. masih di Amerika. Mereka mengantar Memulai karier sebagai perwira militer

hingga mencapai pangkat Letnan Jenderal, nama Bustanil selama puluhan tahun identik dengan jabatannya sebagai kepala Bulog dan Menteri Koperasi. Bustanil dilahirkan di Padang Panjang pada tanggal 10 Oktober 1925. Ayahnya bernama Ahmad Idris, seorang pemborong pada zaman Belanda. Di masa kecil dan remajanya, Bustanil mengecap pendidikan di HIS (1940) dan MULO (1942) di Medan. Dia menyukai pelajaran sejarah, terutama tentang tokoh-tokoh besar dunia, dan bercita-cita menjadi tentara. Pada zaman pendudukan Jepang, saat masih 18 tahun, Bustanil ingin mewujudkan Bersambung ke Halaman 11

Baharuddin Siap Pimpin Demokrat PADANG, HALUAN— Kendati hari H pelaksanaan Musda Partai Demokrat Sumbar belum ditetapkan, peminat kursi Demokrat 1 Sumbar ini terus bertambah. Sejumlah kepala daerah yang sebelumnya sudah disebut-sebut tertarik dengan Partai Demokrat, mendapat tambahan pesaing yakni Bupati Pasaman Barat, Drs H Baharuddin. Kepada Haluan, mantan BuBAHARUDDIN pati Kabupaten Pasaman ini menyebutkan, dirinya tentu ingin menjadi bagian penting di tubuh Demokrat. Baharuddin menyebut rekam jejaknya lebih baik dibanding pesaingnya, sesama kepala daerah. “Saya pernah menjadi ketua partai di tingkat provinsi serta sejumlah ormas di tingkat provinsi pula. Setidaknya, hal ini menjadi nilai tambah bagi saya dibanding dengan calon lainnya. Dalam langkah yang saya siapkan, hanya memikirkan bagaimana partai ini tetap mendapat tempat di tengah masyarakat,”kata Baharuddin yang dihubungi Haluan melalui HP nya. Sebelumnya, Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat DR M.Rahmad dalam perbincangannya dengan Haluan Bersambung ke Halaman 11


Utama Jembatan Sungai Betung Rusak Parah

DHARMASRAYA, HALUAN- Jembatan Sungai Betung, Kecamatan Sungai Rumbai jalan lintas Sumatera (Jalinsum) rusak parah. Kendaraan yang bisa melewati hanya sepuluh ton maksimal. Hal ini menimbulkan kemacetan sepanjang dua km, Minggu (13/2). Jembatan yang panjangnya sekitar 30 meter itu rusak parah pada empat bagian. Besi yang dilapisi beton putus dan terbenam di pangkal dan di ujung jembatan. Kemudian di tengahtengahnya juga putus sepanjang 2 meter, lebar 30 cm, terparah di pangkal jembatan sekitar lima meter persegi pada sebelah kiri pangkal jembatan dan sekitar delapan meter persegi padabagian kanan pangkal jembatan itu. Salah seorang warga di sekitar lokasi menyebutkan, jembatan itu hampir enam bulan ini telah rusak, tetapi kemarin tambah parah. Melihat kondisi itu, spontan pemuda sekitar turun metertibkan antrian kendaraan dan pemberian bantalan kayu pecahan dan besi plat yang juga menjadi tontonan warga, kemudian magrib sejumlah aparat kepolisian tiba ke lokasi. Saat itu kendaraan masih dapat melewati jembatan, dengan bantuan pemberian bantalan dengan kayu dan besi plat sebanyak dua buah untuk dilewati roda mobil, karena besi penyangga lantai putus dan membenam Kendaraan yang bisa melewati hanya sepuluh ton maksimal, sedangkan kendaraan diatas sepuluh ton dialihkan melalui jalur alternative, masuk di Sikabau dan keluar di Sungai Rumbai, untuk kendaraan dari arah Pulau Punjung, sedangkan untuk arah dari Provinsi Jambi dialihkan dari Sungai Rumbai keluar di Koto Baru Melihat kondisi kerusakan yang ada, jika tidak cepat diatasi, dikhawatirkan pertambahan kerusakan yang lebih fatal akan terjadi, karena banyak besi penyangga lantai yang putus dan di tengah jembatan pun telah jebol. Apalagi besi penyangga lantai putus sepanjang dua meter melintang jembatan. (h/fma)

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

2

Jasad tanpa Identitas Ditemukan di Kebun PAINAN, HALUAN— Jasad tanpa identitas diduga pria diperkirakan bermur 35 tahun ditemukan di kebun oleh masyarakat di Teluk Belimbing Batu Kalang Carocok Tarusan Pessel dalam kondisi rusak dan membusuk sekitar Jam 20.00 Wib, Sabu (12/2). Penemuan jasad yang sudah mulai kelihatan tulangnya itu membuat masyarakat Tarusan gempar dan berdatangan ke Tempat Kejadian Peristiwa ( TKP), namun sampai Minggu (13/2) siang belum ada masyarakat yang mengaku keluarganya. Jasad korban ditemukan oleh masyarakat yang sedang pergi ke kebun, ketika melintas di daerah sekitar TKP tercium bau busuk yang menyengat hidung. Ternyata bau itu berasal dari sosok tubuh manusia yang sudah meninggal sekitar 10 hari lalu. Dagingnya sudah rontok dan tulangnya sudah ada yang kelihatan. Kondisi penemuan ini disampaikan masyarakat ke Polsek Tarusan Pessel dan beberapa anggota Polsek bersama masyarakat ke TKP menyelamatkan korban

HASWANDI

MENYEBERANG — Sejumlah pejalan kaki kesulitan untuk menyeberang jalan di Simpang Kandang Jalan Sudirman Padang. Meningkatnya kendaraan yang disertai kurang pedulinya sejumlah pengendara kendaraan terhadap pejalan kaki membuat para pejalan kaki saat ini kesulitan untuk menyeberang jalan.

yang masih berada dalam semak belukar dalam posisi tertelentang. Jasad korban tersebut dibawa ke RSUD M Zen Painan untuk diotopsi dan atas kesepakatan Muspika Kecamatan Koto XI Tarusan Pessel, korban dikebumikan di Ampang Pulai Tarusan yang berjarak sekitar tiga km dari Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), Minggu (13/2). Berbagai prediksi di tengah masyarakat juga berkembang. Sebagian masyarakat juga menduga akibat stres dan menghindar dari keramaian akhirnya nekad bunuh diri, sebagian lagi menyebutkan kemungkinan korban penganiayaan oleh oknum pelaku sebab lokasinya di tempat sepi jauh dari pemukiman penduduk. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Nasyaryadi Bahauddin dan camat Tarusan, Hadi Susilo, SSTP mengatakan, sesuai kesepakatan bersama antara tokoh masyarakat dan Muspika Tarusan jasad korban dikebumikan untuk menghindari tercermarnya lingkungan dari bau busuk. (h/ mjn)

Dua Pelajar Tewas Tergilas Truk

PADANG, HALUAN—Dua pelajar tewas di tempat, setelah terlindas truk di Jalan Aur Duri, Kecamatan Padang Timur. Keduanya yang diduga dari sekolah di SMK Kosgoro dibawa ke Rumah Sakit M Djamil Padang. Minggu (13/2) sekitar pukul 14.00 WIB. Kedua korban kecelakaan tersebut Ipal (17) dan rekannya Yudi (17 ). Mereka warga Pilakuik, Kelurahan Balai Baru, Kecamatan Kuranji, Padang. Ipal mengalami luka arah di bagian kepala, sementara Yudi menga-

KERIPIK BALADO

MAHKOTA Grand Launching

Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011 Tertanda H. YUSRAL DAMIRI Pimpinan

lami tubuh remuk. Saat dibawa ke RS Mdjamil Padang, kondisnya kedua korban ini cukup mengenaskan, akibat lindasan ban truk tersebut. Sementara Sopir, Makmur (53) diamankan di Mapolsek Padang Timur. Kejadian ini sempat menghebohkan warga setempat. Warga yang

mendengar suara tabrakan keras langsung berkerumun mendatangi lokasi kejadian. Salah seorang melaporkan kejadian itu ke Unit Laka Lantas Polresta Padang. Tidak berapa lama kemudian, polisi tiba di lokasi. Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan ini berawal saat korban sedang menuju arah Pampangan. Korban yang menggunakan sepeda motor Zupiter BA 6472 WE, melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Sepeda motor korban bersenggolan dengan sepeda motor yang datang dari arah berlawanan. Kedua sepeda motor tersebut sama-sama jatuh, namun pada

PADANG, HALUAN — Penanganan kasus dugaan korupsi mark up pembelian tanah Pemko di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, dengan tersangka mantan Walikota Bukittinggi Djufri ditentukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar dalam dua hari ke depan. Kepala Kejati Sumbar Fachmi mengatakan, salinan vonis MA terhadap kasasi Anderman, Dharma Putra dan

Erwansyah, terdakwa kasus dugaan korupsi mark up pembelian tanah Pemko di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi memang telah diterima. “Namun untuk memastikan keterlibatan Djufri dalam kasus itu, kita perlu melihat dan mempelajari pertimbang vonis MA tersebut terlebih dahulu,” ujar Fachmi, saat dihubungi Haluan, Minggu (13/2) sore. Menurut Fachmi, setelah

Sehubungan dengan rencana kegiatan Pembangunan PLTM Guntung (2x2MW) oleh PT Pesisir Hidro Energi di Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam, maka dilakukan Studi AMDAL. Untuk itu dalam kegiatan studi ini, kami mengharapkan parsitipasi aktif masyarakat baik berupa pendapat, saran, kritik maupun harapan yang dapat disampaikan kepada :

Mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya Atas berpulangnya ke rahmatullah

ROSNI KH (76 Thn)

Orang Tua dari M.JONI (Wartawan Haluan di Pesisir Selatan) Meninggal Hari Minggu, 13 Februari 2011 di Sei Cubadak Piladang Payakumbuh Semoga Arwah Almarhumah diterima disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan tabah dalam menghadapi cobaan ini. Amin

telah mengatarkan korban ke M. Djamil Padang dan pemilik truk sedang dimintai keterangannya,” kata Komarudin. Saat ini motor korban dan mobil truk tersebut telah diamankan di kantor Laka Lantas Polresta Padang Jalan Perintis Kemerdekaan. Sampai pukul 17.00 WIB, keluarga korban masih terlihat berkumpul di depan kamar jenazah M Djamil Padang. Mereka menunggu penyelesaian urusan pengeluaran jenazah korban. Tidak hanya dari keluarganya, puluhan rekan sekolah korban juga ikut menjemput jenazah. (h/nas)

Kepastian Hukum Kasus Mantan Wako Bukittiggi Dua Hari Lagi

PENGUMUMAN Keluarga Besar

saat yang bersamaan sebuah truk yang datang dari arah belakang korban langsung menabrak mereka. Sementara sepeda motor lawannya yang belum diketahui identitasnya, langsung kabur melarikan diri. Informasi yang diperoleh dari rekan korban, sebelum kejadian tersebut korban pergi dari rumahnya bersama temannya Yudi ke Pasar Raya Padang membeli onderdil sepeda motor. Sesudah itu, korban menuju arah Aur Duri. Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Komarudin mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut. “Kita

1. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, jl. Soekarno-Hatta No. 11 Telp. (0752) 76314 Padang Baru Lubuk Basung 2. Konsultan Penyusun AMDAL CV. Cahaya Bumi Consultant, Jl. M. Yunus No. 2 Anduring Padang Telp. (0751) 26860 Semua aspirasi masyarakat telah disampaikan kepada pihak-pihak tersebut sejak pemberitahuan ini disampikan, sampai waktu pembahasan ANDAL (dalam jangka waktu 3 bulan) Demikianlah pemberitahuan ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Tertanda

Palupuh, Februari 2011 Pemrakarsa ttd

H. BASRIZAL KOTO Chairman / CEO

Ir. Syaiful B Ibrahim Direktur Urama

hari libur Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (15/ 2), hasil pembahasan terhadap salinan vonis tersebut, akan digelar bersama tim penyidik yang menangani kasus Djufri yang kini anggota DPR-RI dan Sekdako Bukittinggi Khairul. “Saya tidak mau nanti, hasilnya hanya berdasarkan keinginan dari atas. Ini harus jadi keputusan bersama,” ujarnya. Jadi untuk kepastian, kasus Djufri dan Khairul ditindaklanjuti ke tingkat penuntutan, baru bisa diketahui, setelah Kepala Kejati Sumbar dan jajaran tim penyidiknya mempelajari vonis MA dan digelarnya kembali kasus ini di Kejati Sumbar. Salinan vonis MA terhadap Camat Mandiangin Koto Selayan Anderman, Lurah Manggih Gantiang Ermansyah dan mantan Sekretaris Lurah Dharmaputera telah diterima Kajati Fachmi, Jumat (11/2). Ketiganya dihukum MA satu tahun penjara ditambah denda Rp200 juta, subsider enam bulan kurungan. Ketiganya dinyatakan, bersalah dalam pengadaan tanah untuk kantor DPRD Bukittinggi dan poll kendaraan Dinas Pertamanan Kota Bukittinggi sehingga merugikan keuangan negara Rp1,7 miliar. Kasus inilah yang diduga melibatkan Djufri semasa masih jadi Walikota Bukit-

tinggi. Saat Djufri ditetapkan sebagai tersangka, Kejati Sumbar juga telah memohonkan izin pemeriksaannya ke presiden, namun hingga dia tidak lagi menjabat sebagai Wako Bukittingi, izin presiden tersebut tak kunjung keluar. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dalam proses pengadaan tanah kantor DPRD dan Pool Kendaraan Sub Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bukittinggi tahun 2007 itu dikemukakan Kajati sejak 12 Januari 2009 lalu. Penetapan tersangka dikeluarkan Kepala Kejati Sumbar pada 9 Januari 2009, dengan surat perintah penyidikan nomor: Print-15/N.3/ Fd.1/01/2009 dan surat perintah penyidikan nomor: Print-16/N.3/ Fd.1/01/2009. Pada 2007 Pemko Bukittinggi telah melakukan pengadaan tanah untuk pembangunan kantor DPRD dengan harga Rp2,003 miliar lebih, serta pengadaan tanah untuk pool kendaraan Sub Dinas Kebersihan dan Pertamanan senilai Rp1,7 miliar lebih. Proses pengadaan tanah itu tidak sesuai dengan peraturan, sehingga diduga negara dirugikan sekitar Rp1,2 miliar. Perbuatan tersangka diduga melanggar pasal 2 UU Nomor 31 Tahun 1999 jo 20/ 2001 jo pasal 5 ayat 1 ke1 KUHP. (h/ynt)


Nasional

MUI: Tinggalkan Valentine day BANDUNG, HALUAN—Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat, mengimbau umat Islam di Indonesia tidak merayakan “Valentine Days” atau Hari Kasih Sayang yang jatuh pada Senin ini (14/2). “Saya kira ngak usah lah dirayakan apalagi sampai membuat pesta atau hura-hura. Ingat masih banyak masalah yang lebih penting dari itu seperti masalah pendidikan, anak jalanan dan lain-lain,” kata Ketua MUI Jawa Barat KH Hafidz Utsman, ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Ahad. Pihaknya juga ingin meluruskan tentang perpektif “Valentine Days” atau Hari Kasih Sayang. Menurutnya, “Valentine Days” bukanlah sebuah hari raya melainkan sebuah peringatan yang dilakukan oleh masyarakat barat yang kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk di Indonesia. “Saat ini banyak masyarakat yang terjebak, seolah-olah Hari Kasih Sayang itu harus dirayakan. Padahal itu bukan budaya kita dan Islam. Itu (Valentine Days) kan hanya apresiasi sekelompok orang dari luar negeri,” ujarnya. Ketika ditanyakan apakah perayaaan “Valentine Days” haram bagi seorang muslim, ia menyatakan, “Jangan terlalu kencang lah, kita lihat dulu konteksnya. Kalau itu dirayakan oleh orang non muslim saya kira tidak ada masalah ya,” katanya. Dipihak lain, menjelang Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang yang diperingati Senin (14/12/2011) besok, penjualan bungan di Pasar Bunga yang terletak di Jalan Wastukancana mulai meningkat. Salah seorang penjual bunga di pasar tersebut, Dedeh (32), mengatakan, untuk Valentine Days, pembelian bunga khususnya bunga jenis mawar mulai meningkat sejak satu minggu lalu. “Lumayan ada kenaikan ya sejak seminggu lalu, kalau dipersentasekan sekitar 15 persen lah jika dibandingkan hari biasa,” ujarnya. Pembeli, kata Dedeh, kebanyakan memilih bunga mawar kuncup merah muda dibanding warna lainnya. Ia mengaku bisa menjual hingga 400 tangkai dalam satu malam pada perayaan Valentine yang diperingati setiap 14 Februari tersebut. “Hari biasa paling ramai pada malam Minggu kirakira bisa menjual sampai 10 tangkai dengan harga Rp5.000 per tangkai. Sedangkan untuk Valentine biasanya mencapai 400 bunga mawar dengan harga Rp10.000 per tangkai,” ujar Dedeh. Demikian republika. (h)

Ahmadiyah Harus Tentukan Pilihan KUPANG, HALUA—-Pengamat sosial dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Ahmad Atang, berpendapat, Ahmadiyah harus menentukan pilihan menjadi agama atau organisasi kemasyarakatan (ormas). “Bukan negara yang mensahkan tetapi Ahmadiyah harus mengambil pilihan. Apa mau menjadi agama atau ormas,” kata Ahmad Atang di Kupang, Ahad, terkait wacana Ahmadiyah sebaiknya menjadi agama sendiri yang berada di luar Islam. Ahmad Atang menegaskan, bukan negara yang mensahkan status Ahmadiyah, tapi dia yang harus punya pilihan. Negara tidak boleh campur tangan apalagi mendirikan agama yang bernama Ahmadiyah. Ahmad Atang berpendapat, pemerintah tidak boleh memaksakan kehendak untuk mengakui Ahmadiyah sebagai agama karena menjadi agama atau ormas adalah pilihan Ahmadiyah sendiri. Sementara mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan, Ahmadiyah sebaiknya menjadi agama sendiri yang berada di luar Islam sebab ajaran itu bermasalah karena mengatasnamakan Islam tetapi tidak sesuai dengan ajaran Islam. “Seandainya Ahmadiyah menjadi agama sendiri, maka Ahmadiyah itu dalam posisi menjalani hak sebagai warga negara dalam beragama,” kata Hasyim. Menurut dia, sikap pengikut Ahmadiyah yang bersikeras menyatakan diri Islam itulah yang membuat orang Islam merasa dilecehkan. “Penodaan agama itu berbeda dengan kebebasan beragama. Ini kadang orang tidak bisa membedakan,” kata pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang dan Depok tersebut. Namun demikian, lanjutnya, terlepas bahwa Ahmadiyah menyeleweng dari Islam, pengikutnya tetap tidak boleh diperlakukan tidak layak seperti yang terjadi di Cikeusik, Pandeglang, Banten. (rep)

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

3

PUING-puing akibat penyerang Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang. (inset) terduga, dengan pita biru.

KOORDINATOR PENYERANGAN

Diduga Kenakan Pita Biru

JAKARTA, HALUAN—Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menduga pita yang dikenakan oleh penyerang Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, menunjukkan tanda dan peran dari orang tersebut. “Kami belum tahu persis warnanya, tapi yang jelas itu tanda,” kata Wakil Ketua Komnas HAM. Ridha Saleh, Minggu (13/2). Dugaannya, kata Ridha, warna dan letak pita menunjukkan peran dari masingmasing personel. “Kalau diletakkan di dada perannya lain, di lengan perannya lain lagi,” kata Ridha melalui sambungan telepon. Menurut dia, ada dugaan orang yang menggenakan pita

di dada ada koordinator lapangan dari aksi penyerangan awal bulan lalu. “Ini masih dugaan,” ujarnya. Sementara yang mengenakan pita di lengan berperan sebagai pasukan. Ridha menambahkan, dugaan lain, mereka yang menggenakan pita merupakan pasukan inti dari penyerangan tersebut. “Kan tidak semua pakai pita,” kata dia. Seperti yang terlihat dalam rekaman video, massa yang menyerang rumah jemaah

Ahmadiyah di Cikeusik, Banten, Jawa Barat mengenakan atribut. Yang paling menonjol adalah pita biru dan hijau, yang dipasang di pakaian atau dilingkarkan di bagian tubuh. Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengatakan, pita yang dikenakan massa punya arti tertentu. “Pita biru itu ada artinya,” kata Ito. Polisi sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus penyerangan yang menewaskan tiga warga Ahmadiyah itu. Mereka berinisial UJ, HE, HM, KMH, YA lias I. Salah satu tersangka, UJ mengakui telah menganiaya seorang jemaah Ahmadiyah dengan bambu runcing, hingga

tewas dalam kondisi teramat mengenaskan.

Pria “SYB” Masih terkait dengan dalang kerusuhaan, dari Temanggung kemaren dilaporkan, seorang pria berinisial “SYB” diduga sebagai dalang kerusuhan Temanggung. Menurut Kapolda Jateng, Irjen Pol Edward Aritonang, yang bersangkutan berperan dalam merencanakan, mengumpulkan warga, memberi instruksi dan mendanai kegiatan. ’Saat ini kita memang baru menemukan satu orang yang diduga tokoh intelektual dalam peristiwa kerusuhan Selasa (8/2) itu,” kata Kapolda, di Mapolres Temanggung. “Nanti bisa saja bertambah.”

Hingga saat ini, kepolisian telah meminta keterangan 52 warga. Berdasar pemeriksaan, 24 dinyatakan sebagai tersangka dan telah dibawa ke Mapolda Jateng di Semarang. Kapolda mengatakan, peristiwa kerusuhan yang berbuntut perusakan dan pembakaran gereja tersebut tidak ada keterkaitan dengan organisasi tertentu. Menurut polisi, Syb melakukan dua kali pengorganisasian, yang pertama mengumpulkan warga yakni pada Senin (7/2) atau satu hari sebelum persidangan dan Selasa (8/2) pagi sebelum berangkat ke persidangan. ‘’Pada pertemuan itu warga juga diberi uang saku dan nasi bungkus.’’ (d/vvn/rep)

Flexi dan Speedy Kembali Meraih Top Brand Award

JAKARTA, HALUAN-—Telkom Flexi dan Speedy dua merek unggulan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) , meraih Top Brand Award 2011 digagas oleh Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing. Penghargaan yang diterima oleh Jodie Hernadi, EGM Divisi Multimedia Telkom dan Deputi EGM Commerce Divisi Telkom Flexi, Muhammad Firdaus dari Rahmat Susanta, Pemimpin Umum Majalah Marketing dan Chairman Frontier Consulting Group, Handi Irawan, Senin (7/2) di Jakarta. Flexi dan Speedy ditetapkan menjadi pemenang Top Brand Award 2011, masing-masing untuk kategori SIM Card CDMA Pascabayar (Flexi Classy) dan Internet Service Fixed. Top Brand Award diberikan kepada merek-merek di dalam kategori produk tertentu yang memenuhi dua kriteria. Kriteria tersebut yaitu merekmerek yang memperoleh Top Brand index minimum 10%, dan merek-merek yang menurut hasil survey berada dalam posisi top three di dalam kategori produknya. “Dari sisi promosi, anugerah dan pengakuan dari Top Brand ini menjadi hal yang positif sekaligus memperkuat positioning Telkom sebagai

perusahan telekomunikasi terdepan di Indonesia,” jelas Agina Siti Fatimah, Vice President Public and Marketing Communication Telkom. Flexi meraih Top Brand Award tiga kali berturut-turut, yaitu tahun 2009, 2010 dan 2011. Sedangkan Speedy meraih Top Brand Award pada 2010 dan 2011. Flexi dan Speedy merupakan produk unggulan Telkom karenanya ia sangat bangga dua produk tersebut memperoleh apresiasi dari konsumen seperti yang terlihat dari hasil Top Brand Survey 2010. “Pengakuan ini tentunya akan memacu kami untuk lebih menyempurnakan produk guna memberikan kepuasan yang maksimal kepada pelanggan,” ujar Agina. Top Brand Survey 2010 dilakukan di 6 kota, yakni: Bandung, Jakarta, Makasar, Medan, Semarang dan Surabaya. Total sampel random sebanyak 2.400 responden, sample booster yang ditambahkan untuk meningkatkan jumlah incident rate produk premium sebesar 1.200 responden, sehingga total responden yang disurvey mencapai 3.600 responden. Indonesia Brand Championship 2011 Sementara itu, dalam ajang

Indonesia Brand Championship 2011 yang diselenggarakan oleh MarkPlus Insight dan Majalah Marketeers, di Jakarta, Rabu (8/2) Telkom meraih tiga penghargaan untuk kelompok emiten dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 100 miliar. Penghargaan tersebut masing-masing untuk kategori Most Popular Brand of Stock, Most Recommended Brand of Stock dan Most Customer Brand Choices of Stocks. Penghargaan Indonesia Brand Championship 2011 tersebut diserahkan oleh Direktur Bursa Efek Indonesia, Frederica Widyasari kepada Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Agina Siti Fatimah disaksikan Direktur MarkPlus Insight, Hermawan Kertajaya. Indonesia Brand Championship diberikan kepada perusahaan sekuritas dan emiten dengan kriteria penilaian tertentu berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Markplus Insight pada tanggal 25 s.d 31 Januari 2011 terhadap 620 responden di enam kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan Makassar. Dijelaskan Agina, hingga akhir 2010 jumlah pelanggan Speedy mencapai 1,7 juta, sementara pelanggan Flexi telah

Masih Rajin Membaca Koran Meski Usianya Sudah 93 Tahun Saat ditemui di rumahnya, 16 Agustus 2010 lalu, usia wanita yang sudah punya selusin cicit ini telah mencapai 93 tahun. Meskipun demikian, penduduk Jalan Tandikat, Kelurahan VI Suku, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat, ini masih kuat berjalan kaki. Hanya, pendengarannya sudah tak lagi normal sehingga bila berbicara dengannya, kita mesti menuliskan kalimat-kalimat kita di kertas untuk dibacanya. Dibaca? Ya, dan ini yang membuat kita perlu angkat topi kepada wanita yang dulu bekerja sebagai penyulam indah kain songket khas Minang ini. Kenapa? Karena, hingga usianya yang sudah hampir mendekati satu abad itu, ia masih rajin membaca koran. Dan, di koran pulalah ibu seorang anak tersebut membaca berita tentang Kedelai Bubuk Instan New Mandala 525, saat masih bernama MDL-525, tiga tahun lalu. Setelah membacanya, ia pun menyuruh cucunya untuk membeli produk tersebut, lalu rutin mengonsumsinya sejak tiga tahun terakhir ini. “Tensi darahnya agak tinggi sejak sepuluh tahun ini sehingga ia sering pusing,” ujar seorang cucunya itu, yang mendampinginya saat wawancara ini berlangsung. Dan hasilnya? “Badannya terlihat lebih kuat daripada sebelumnya,” jawab sang cucu, yang ditimpali oleh wanita yang bernama Hajah Rohani ini hanya dengan senyum. Kompletnya manfaat kedelai telah banyak diteliti oleh para pakar, bahkan sejak zaman dahulu. Konon, bangsa Mesir kuno pun sudah paham dengan manfaat kedelai untuk perbaikan kesehatan mereka. Berkaitan dengan itu, majalah Healthy Life Edisi Oktober 2007, memuat berita sebagai berikut. “Kedelai merupakan bahan pangan yang kaya akan isoflavon, seperti ganestein, daidzen, formanetin, dan biochanin A. Tak heran kedelai telah diteliti banyak ahli di berbagai negara. Tengoklah tulisan Wisnu Adi Yulianto, seorang dosen Teknologi Pangan dari Universitas Wangsa Manggala, Yogyakarta, di Harian Kompas tanggal 28 Oktober tahun 2004 silam. Mengutip berbagai laporan ilmiah, Wisnu mengungkapkan bahwa kedelai bermanfaat untuk mencegah kanker payudara, mencegah osteoporosis, menurunkan kolesterol jahat, mengontrol diabetes, hingga

mencapai lebih dari 15 juta. Keberhasilan Telkom menjadi berbagai penghargaan tersebut tidak terlepas dari kepekaan

Telkom untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana telekomunikasi yang handal dan hemat ujar Agina.(hk/dj/r)

VICE President Public and Marketing Communication Agina Siti Fatimah (foto djamalis djamin)

ADVERTORIAL

perbaikan memori dan ginjal. Untuk para lelaki, isoflavon kedelai diyakini dapat membantu pencegahan kanker prostat. Tapi, tahukah Anda, manfaat yang banyak itu tampaknya sulit dicapai penduduk Indonesia? Dan mengapa? Soalnya, konsumsi kedelai masyarakat kita hanya 13,3 gram per hari”. Sebagai pembanding, penelitian fakultas kedokteran dari perguruan tinggi negeri paling terkemuka di Jakarta terhadap MDL525 tahun 2008 bisa dijadikan acuan. Dalam penelitian itu, tim peneliti memberikan 60 gram kedelai bubuk itu setiap hari kepada para wanita perimenopause yang jadi subjek penelitian, agar kolesterol jahat mereka turun. Ternyata terbukti, meskipun hasilnya belum bisa dipublikasikan. Saat ini sangat banyak kedelai bubuk beredar, namun, sebagai perintis keberadaan kedelai bubuk komersial di Indonesia, New Mandala 525 sangat laku di seluruh wilayah pemasaran karena manfaatnya nyata dan produknya diolah secara higienis. Ini amat ditunjang oleh mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat masa kini untuk beralih ke bahan-bahan nabati dalam memelihara kesehatan. Produk ini bukan obat melainkan minuman kesehatan untuk keluarga, yang tersedia di apotek dan toko-toko obat terkemuka di wilayah Anda. Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut, kunjungi purwati-s@centrin.net.id atau telepon (021) 70288540 dan New Mandala 525 sekarang sudah tersedia di Apotik/T.O terkemuka di kota anda atau ingin tahu lebih jauh, hubungi perwakilan kami untuk wilayah Sumbar : (0751) 7854443 atau Distributor wilayah : Padang Panjang 081266713023, Bukittinggi (0752) 34189, Payakumbuh (0752) 92813, Batusangkar (0752) 73498, 081374366690, Pariaman (0751) 9009875, Padang Pariaman 081363143179, Lb Basung 081374505630, Pasaman Barat 0813 14285681, Lb Sikaping 081363978162, Painan (0756) 21314, Solok (0755) 20327, Sawahlunto 081374643868, Muaro Sijunjung (0754) 21363, 0812170305226, Dharmasraya 085274678529, Muaro Labuah (0755) 70342

DINKES: PIRT No. 15320503590


Opini Kami Menyuarakan Suara Masyarakat ADA pertanyaan yang selalu belum bisa terjawab oleh generasi yang ada sekarang ini di Harian Haluan: “Apa alasannya pemilihan nama suratkabar ini menjadi ‘Haluan’ ketika pertama kali diterbitkan 1 Mei 1948? Pertanyaan itu sejak sepuluh terakhir ini atau persisnya sejak H. Kasoema meninggal dunia tetap tak berhasil kami temukan jawabannya. Yang bisa diyakini kemudian oleh generasi Haluan sekarang adalah nama Haluan itu adalah nama yang setepat-tepatnya dipilih ketika koran ini terbit pertama kali di tengah kancah perang kemerdekaan. Haluan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terdapat dalam lema (entri) ‘haluan’ yang artinya adalah sebagai berikut: ha·lu·an n 1 bagian perahu (kapal) yg sebelah muka: sepucuk meriam dipasang di — kapal; 2 yg terdahulu atau terdepan: — barisan lomba gerak jalan itu sudah mencapai garis finis; 3 arah; tujuan: tiba-tiba pesawat terbang itu mengubah —; dialah yg mula-mula memutar — percakapan; 4 ki pedoman (tt ajaran dsb): sbg warga negara kita mempunyai —; — hidup tujuan hidup; — kata (uraian dsb) yg tertera di muka karangan (buku dsb); kata pendahuluan; — negara arah, tujuan, pedoman, atau petunjuk resmi politik suatu negara; — politik arah atau tujuan politik; ber·ha·lu·an v menurut haluan; mempunyai haluan (arah, pedoman, dsb): serikat buruh pelabuhan itu ~ kiri; se·ha·lu·an n mempunyai haluan yg sama; searah; setujuan; semaksud: partai-partai yg ~ bergabung dl satu fraksi. Demikianlah kata ‘haluan’ itu dipakai untuk nama surat kabar yang tengah berada di tangan pembaca ini. Seperti sebuah kapal, surat kabar ini sudah berlayar mengharungi samudera. Jika masuk masa pembreidelan setelah pergolakan PRRI selama satu dasawarsa maka koran ini sudah berusia 63 tahun pada 1 Mei mendatang. Ia menjadi salah satu dari sembilan koran nasional yang terbit antara 1945-1950. Sering disebut sebagai wali songo nya pers nasional. Pelayaran kapal bernama Haluan itu memang mengalami pasang surut. Antara 1948-1958 ia telah menjadi pencatat sejarah nasional di Sumatera Tengah. Dengan arah serta ideologi yang konsisten untuk memperjuangkan otonomi daerah, Haluan akhirnya berbenturan dengan kebijakan pemerintah pusat di Jakarta lalu dibreidel oleh pemerintahan Soekarno. Dua pemimpinnya Raden Kasoema dan Anas Lubuk dijeblos ke dalam penjara. Tetapi sejarah tetap mencatatnya bahwa Haluan memberikan pengorbanan bagi perjuangan daerah itu. Meskipun tiada pilihan, tetapi dipenjara karena idealisme tetap saja menjadi terhormat. Kasoema dan Anas Lubuk menjadi martir untuk sebuah perjuangan otonomi daerah. Itulah sebabnya ketika pasca ordebaru koran ini diterbitkan kembali, publik Sumatera Tengah yang belum lupa dengan peranan Haluan pada tahun 1950an langsung menjadi pembaca setianya. Mereka mengangap Haluan tidak pernah dihentikan terbit. Padahal publik tahu bahwa yang diberi rekomendasi menerbitkan Haluan kembali itu adalah Chairul Harun Cs setelah membuat pernyataan akan setia pada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Bagi publik bukan orangnya yang penting, tetapi korannya. Publik menganggap inilah koran yang menyuarakan suara daerah ketika itu. Rakyat tidak merasa memberontak, hanya menuntut pembubaran PKI, perimbangan keuangan pusat dan daerah serta pengembalian Dwi Tunggal SoekarnoHatta. Tuntutan itu disuarakan oleh Haluan. Ketika 1969 ia terbit kembali, koran ini secara perlahan tumbuh pesat sampai ia menjadi pemimpin pasar di Sumatera Tengah. Haluan sudah diasosiasikan dengan koran. Seperti orang menyebut Honda untuk sepeda motor dan Pepsodent untuk pasta gigi. Bahwa badai mengamuk di samudera dan layar mulai terkoyak, itu adalah mainan para pelaut. Pasang surut datang menghampiri Haluan juga menyurut. Ia memerlukan energi baru, layar baru dan nahkoda baru untuk membuat kapal ini kembali ke tengah samudera. Kelompok Basko yang kini melanjutkan menahkodai Haluan merasa sangat terhormat sebagai pelanjut generasi. Tentu saja ini tidak hanya sebagai sebuah pelanjut sebuah generasi, tetapi juga sebagai pemegang amanah dari sebuah cita-cita menjadikan Haluan sebagai Korannya Orang Daerah. Hari ini, nahkoda baru meluncurkan kembali bahtera ini dalam satu upacara grand launching. Kami berjanji untuk menjadi sebuah media yang tinggi harapannya dan rencah hatinya. Bahwa Haluan itu adalah sebuah pedoman dalam berlayar itu satu hal, tetapi bahwa Haluan itu juga tak akan luput dari salah dan khilaf, dengan rendah hati kami menyatakan terbuka untuk dikritik dan dittegur sapa.***

08163253248

Pintu ke Masjid Angkasa Pura Digembok PAK Komandan Lanud Tabing, saya warga Padang. Kemarin kebetulan saya melewati jalan di depan masjid Angkasa Pura, saat bertepatan dengan masuknya waktu salat Zuhur. Maka saya berencana mau salat Zuhur. Tapi alangkah menyebalkan, gerbang ditutup dan pintu besi yang biasa dibuka yang persis di depan masjid juga digembok. Dan akhirnya, untuk bisa masuk ke masjid itu, saya harus melompot dari sebelah sepur kereta api yang memang disengaja buka sedikit, kendati dipagar setinggi lutut. Mohon perhatiannya Pak Komandan. Terima kasih. +6282170625***

Kapolda Jateng: Dalang kerusuhan Tumenggung adalah SYB z Untung inisialnya tidak terbalik Hari ini Haluan Media Grup diluncurkan z Mohon doa dan dukungan pembaca KELASI

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

4

MENCONTOH TABIAT NABI SAW

Haluan Kita

Haluan Aspirasi

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

Memulai yang Baik dan Terpuji Oleh: Mas’oed Abidin

“Dan kami tidak mengutusmu (Muhammad) melainkan kepada segenap ummat manusia, sebagai pembawa berita dan pemberi peringatan. Tetapi kebanyakan manusia tidak rnengetahui.” (Q.S. Saba’: 28) Muhammad Rasulullah saw. dilahirkan di tengah-tengah keluarga Bani Hasyim di Makkah el Mukarramah di bulan Rabi’ul Awwal (musim bunga), pada hari Senin, tanggal 12 Rabi’ul Awwal permulaan tahun dalam peristiwa gajah (al fiil); bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M, dan empat puluh tahun setelah berkuasanya Kisra Anusyirwan di Parsi. Bidan yang merawat kelahirannya adalah Siti Syifa’, ibu dari sahabat Abdurrahman bin ‘Auf R.Anhu. Beliau lahir nama beliau Muhammad (yang terpuji), ayahnya Abdullah (hamba Allah), ibunya Aminah (yang memberi rasa aman), kakeknya dipanggil Abdul Muthallib yang namanya adalah Syaibah (orangtua yang bijaksana), sedangkan yang membantu ibunya melahirkan bernama Asy-Syifa’ (yang sempurna dan sehat), serta yang menyusukannya adalah Halimah AsSa’diyah (yang lapang dada dan mujur). Semua nama-nama itu, mengisyaratkan keistimewaan Muhammad SAW, dan makna nama-nama tersebut memiliki kaitan erat dengan keperibadian

Nabi Muhammad SAW. Ada juga sebagian ulama tarikh berpendapat bahwa beliau lahir pada subuh pagi Senin tanggal 9 Rabi’ul Awwal tahun Fil pertama, sebagaimana pentahkikan ahli astronomi dan ulama falak, seperti Syeikh Mahmud Fasya al Falaky, Muhammad Sulaiman Al Manshurfury dan Mahmud Basya. Untuk lebih lanjut ada baiknya dilihat juga kitab Ar Rahiq Al Makhtum karya Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfury dan buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW, yang ditulis oleh KH Moenawar Chalil. Masa Remaja dan Dewasa Pada awal masa remajanya, Rasulullah SAW biasa mengembala kambing di kalangan Bani Sa’ad. Pada usia dua puluh lima tahun, seorang saudagar kaya bernama Khadijah binti Khuwaylid al As’ad telah mendengar tentang kejujuran, kredibilitas dan kemuliaan akhlaq Muhammad. Kemudian Siti Khadijah mengirim utusan kepada pemuda Muhammad bin Abdullah dan menawarkan kepadanya agar berkenan berangkat ke Syam untuk menjalankan dagangannya. Beliau terima tawaran itu, dan berangkat ke Syam membawa dagang Khadijah binti Khuwaylid dengan disertai Maisarah. Dua bulan sepulang dari Syam, melalui sahabatnya Nafisah binti Munyah, Khadijah meminang Muhammad SAW dan menikah dengan maharnya menurut setengah riwayat dua puluh ekor onta muda. Semua putra-putri beliau, dilahirkan dari rahim Siti Khadijah r.a., adalah Al-Qasim, kemudian Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fatimah dan Abdullah yang bergelar AthThayyib dan Ath-Thair. Semua putra beliau meninggal dunia selagi masih kecil. Semua putri beliau sempat menjumpai Islam, dan mereka masuk Islam serta ikut hijrah. Hanya saja mereka semua meninggal dunia selagi Rasulullah SAW masih hidup, kecuali Fathimah. Fathimah meninggal dunia selang enam bulan sepeninggalan beliau. Ada juga anak Rasulullah SAW bernama Ibrahim yang lahir dari isteri beliau Maria Al

Qibthiyah, seorang Mesir yang dinikahi sebagai tanda persahabatan dengan Muqauqis, saat Muhammad telah menjadi Rasulullah.

Perintah Dakwah Di saat usia Rasulullah SAW genap empat puluh tahun, suatu awal kematangan, mulailah tampak-tampak tandatanda nubuwwah pada diri beliau. Di antara tanda-tanda itu adalah mimpi hakiki. Selama enam bulan mimpi yang beliau alami itu hanya menyerupai fajar subuh yang menyingsing. Mimpi ini termasuk salah satu bagian dari empat puluh enam bagian dari nubuwwah. Akhirnya pada bulan Ramadan pada tahun ketiga dari masa pengasingan di Gua Hira, Allah berkehendak untuk melimpahkan rahmat-Nya kepada penghuni bumi, memuliakan beliau dengan nubuwwah dan menurunkan Malaikat Jibril kepada beliau sambil membawa ayat-ayat Alquran (Al ‘Alaq: 1- 5). Kemudian turunlah wahyu Ilahi yang memuat pesan-pesan untuk melaksanakan Dakwah kepada Allah SWT, seperti dalam surat Al Muddatstsir ayat 1-7. Sungguh dalam makna terkandung dalam ayat ini. Di antaranya, memberi peringatan agar tidak melanggar yang telah diperintahkan Allah SWT, sebab akan berakibat ditimpa azab yang sangat pedih dan dahsyat. Perintah untuk mengagungkan Rabb, Allah SWT Yang Maha Agung. Mengingatkan agar menjauhi sikap sombong, yang dapat menyeretnya ke dalam kehancuran dan murka Allah. Membersihkan pakaian dan meninggalkan perbuatan dosa, agar kesucian lahir batin benar-benar tercapai, sehingga mendapatkan pancaran cahaya Ilahi yang penuh dengan hidayah Allah SWT. Menggerakkan Dakwah dan amal Islami dengan selalu sabar dan tabah, terus meminta pertolongan dan perlindungan hidayah, taufiq dan ridho-Nya. Setelah mendapatkan perintah ini, Rasulullah SAW bangkit dan setelah itu, selama dua puluh lima tahun beliau tidak pernah istirahat dan diam. Beliau tidak pernah mengeluh apalagi berputus asa dalam

melaksanakan misi dakwah ini.

Wafatnya Rasulullah SAW Pada detik-detik terakhir dari hidup Rasulullah SAW, beliau masih sempat bersiwak yang dilakukan oleh Abdurrahman bin Abu Bakar. Dekat pembaringan beliau ada bejana berisi air. Beliau mencelupkan kedua tangan berisi air lalu mengusapkannya ke wajah sambil bersabda, “Tiada Tuhan selain Allah. Sesungguhnya kematian itu ada sekaratnya.” Seusai bersiwak, beliau mengangkat tangan atau jarijari, mengarahkan pandangan ke arah langit-langit rumah dan bibir beliau bergerak-gerak. Sayyidah Aisyah masih sempat mendengar sabda beliau pada saat itu. Beliau bersabda, “bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka para Nabi, Shiddiqin, Syuhada dan Sholihin. Ya Allah, ampunilah dosaku, dan rahmatilah aku. Pertemukanlah aku dengan kekasih Yang Maha Tinggi, Ya Allah, kekasih Yang Maha Tinggi.” Kalimat yang terakhir ini diulangi hingga tiga kali yang disusul dengan tangan beliau yang melemah. “Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’uun.” Beliau telah berpulang kepada kekasih Yang Maha Tinggi. Hal ini terjadi selagi waktu dhuha sudah terasa panas, pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal 11 H, dalam usia enam puluh tiga tahun lebih empat hari. Tradisi Peringatan Maulid Nabi SAW Tradisi perayaan Maulid yang diselenggarakan oleh semua masyarakat muslim sekarang ini bukanlah satu warisan yang ditinggalkan oleh Muhammad SAW atau suatu yang diperintahkan beliau pada hayatnya Muhammad SAW. Peringatan ini, adalah keputusan bijaksana yang ditetapkan Sultan Shalahuddin al Ayyubi yang memerintah Mesir dan Syiria pada tahun-tahun 564-589 M/1169-1193 H. Ada hal terpenting dalam suasana peringatan Maulid Nabi. Di antaranya, menanamkan pada diri anak-anak kecintaan kepada Nabi saw. Sehingga suri tauladan kehidupan yang beliau

contohkan dapat terserap dalam pikiran mereka. Begitu pula halnya sejarah tauladan para sahabat Nabi radhiyallahu ‘anhurn. Maka tentulah diperlukan bahan bacaan sebagai referensi dalam mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah dan Sunnah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW pernah berpesan bahwa dua pusaka abadi yang beliau wariskan kepada umatnya adalah Alqur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Tradisi memperingati Maulid Nabi semestinya dirakit menjadi sebuah tradisi Islami yang sangat bermanfaat bagi kaum muslimin. Dalam acaraacara peringatan Maulid Nabi dapat didengarkan dan dihayati segala hal yang disampaikan oleh para penceramah tentang suri tauladan dalam kehidupan Rasulullah SAW. Bagi kita, memperingati Maulid (kelahiran) Muhammad Rasulullah SAW, bermakna secara sadar menelusuri pekerti agung dari seorang terpilih. Jelas nasabnya, jujur, amanah, baik pekertinya, serta penyantun dan pemaaf. Muhammad SAW adalah seorang yang istimewa. Dia adalah Rasul Allah, pilihan di antara banyak rasul sebelumnya, bahkan, menjadi penutup NabiNabi. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah SAW itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangannya) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (zikrullah). (Q.S. Al Ahzab: 21). Makna hakiki dari memperingati Maulid Nabi SAW haruslah diinsyafi bukan sekadar seremonial keagamaan semata, namun hendaklah ditujukan kearah intropeksi total diri sendiri, guna meningkatkan kualitas hidup beragama, beribadah, dan bermasyarakat. Tidak ada yang mengubah diri kita selain kita. Minimal berdo’a tulus ikhlas agar kemelut tak terjadi karena doa adalah senjata paling ampuh. Doa itu sangat penting dalam kehidupan. Doa adalah senjata orang Mukmin. Berdoa adalah ibadah. Enggan berdoa adalah sombong kepada Allah.

Hikmah Perkawinan Rasulullah SAW

Oleh Donny Syofyan Dosen Universitas Andalas

TANPA terasa kita kembali menghampiri salah satu peringatan besar dalam sejarah Islam, yakni hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Sejatinya, peringatan kelahiran atau Maulid Nabi ini harus mendorong umat Islam tidak terjebak pada ritus seremonial semata. Lebih penting adalah menempatkan seluruh aspek kehidupan beliau sebagai teladan atao role model dalam kehidupan kita tanpa reserve. Sejarah mengisahkan selain pujian, seorang sosok Muhammad tak lepas dari hujatan dan fitnah. Sebagai misal, tahun 2005 harian Denmark JyllandsPosten menerbitkan kartun Nabi Muhammad SAW atas nama kebebasan pers, yang kemudian mengundang gelombang protes dari semua umat Islam di seluruh dunia. Pada tahun 2008 BeoBooks, sebuah perusahaan penerbitan Serbia, juga pernah mengedarkan buku tentang Rasulullah yang telah dilarang di Amerka Serikat. Namun akhirnya peredaran ini dibatalkan lantaran tekanan kuat dari tokoh-tokoh Islam. Para penulis Barat cenderung berupaya mengaburkan kesucian kehidupan Rasul

SAW lewat fitnah dan tuduhan. Salah satunya dengan melontarkan tuduhan bahwa kehidupan perkawinan Muhammad SAW sarat muatan seksualitas dan hawa nafsu. Hal ini dilacak dari perkawinan beliau yang memiliki beberapa orang istri (poligami). Tidak sedikit kaum terpelajar Indonesia—termasuk kaum wanita—teracuni skenario pikir sesat (fallacy) Barat demikian. Dalam alam pikiran mereka terhunjam citra buruk menyangkut kehidupan rumah tangga Rasulullah. Karenanya, menjadi kewajiban kita semua menerangkan realitas sebenarnya hikmah suci perkawinan Rasulullah guna dapat diterima akal sehat dan pikiran rasional. Tidak tendensuius dan bukan subjektif. Riwayat perkawinan beliau dapat dibagi kepada tiga periode. Pertama. Periode mempunyai seorang istri (monogami), yaitu dari usia 25 tahun sampai 53 tahun. Rasulullah baru kawin pada usia 25 tahun yang boleh dikatakan agak lanjut bagi pemuda Arab di kala itu dengan seorang janda berumur 40 tahun, yakni Khadijah. Kebanyakan para pemuda sudah kawin pada usia 20 tahun. Di tengah panasnya iklim padang pasir Arab yang mempercepat kematangan nafsu seksual beliau malah diberi gelar Al Amin (Yang Dipercaya). Seandainya beliau dikuasai nafsu seksualnya, tentu pada usia 20 tahun beliau telah kawin, atau—kalau tidak ka-

win—namanya ternoda karena melampiaskan nafsunya terhadap wanita, atau kawin dengan seorang gadis, dan bukan dengan seorang janda yang telah berusia lanjut. Kedua. Periode memiliki beberapa istri (poligami) dalam kurun tujuh tahun di saat umur beliau melebihi 53 tahun. Dalam usia tersebut lazimnya nafsu seksual manusia telah menurun. Selain daripada itu, rentang masa ini dihiasi dengan pergolakan dan peperangan yang menuntut konsentrasi energi dan pikiran. Tidak kurang 27 peperangan yang terjadi waktu itu yang mesti dihadapi dan bahkan dipimpin Rasul sendiri. Tidak masuk akal dalam kecamuk perang beliau masih memikirkan persoalan seksual. Ketiga. Periode tidak menambah istri lagi, dari usia 60 tahun sampai beliau berpulang ke rahmatullah pada usia 63 tahun, walaupun beliau telah berada pada situasi yang aman, kedudukan yang kuat, dan dapat melakukan apapun kalau beliau mau. Bukankah banyak raja-raja di dunia yang menambah istri dan berbuat semaunya di kala senja? Namun Rasulullah tidak melakukannya. Motif-Motif Perkawinan Poligami Mencermati perkawinan poligami yang dilakukan Rasulullah, semuanya berdasarkan nilai-nilai yang suci dan mulia, bukan merangkak pada pengumbaran nafsu liar dan kumuh. Perkawinan Nabi SAW bisa ditelaah pada empat

hikmah dan motif. Pertama. Motif Pengajaran Agama (al-hikmah at-ta’ lîmiyah). Banyak hukum atau ketentuan agama yang perlu diketahui dan dilaksanakan oleh kaum wanita. Perihal ini akan lebih tepat dan kena disampaikan oleh seorang guru wanita. Acapkali wanita merasa malu bertanya langsung kepada Rasulullah mengenai urusan kewanitaan, seperti soal mandi junub bagi wanita, mensucikan haid, nifas, dll. Guna mengatasi masalah ini, Rasulullah mengawini beberapa wanita cerdas, seumpama ‘A-isyah, Hafsah, dll. Sehingga Rasulullah dapat menyampaikan ajaran agama terhadap istri-istri beliau untuk kemudian diteruskan kepada wanita-wanita muslim. Kedua. Motif Kemasyarakatan (al-hikmah al-ijtima ’îyah ). Perkawinan beliau dengan ‘A-isyah—putri Abu Bakar Ash Shiddiq—selain demi efektivitas pengajaran Islam juga buat menciptakan hubungan yang lebih erat (iparbesan) dengan Abu Bakar Ash Shiddiq; seorang yang sedari fajar menyertai Rasulullah dalam suka dan duka dakwah. Begitu pula perkawinan beliau dengan Hafsah—putri Umar bin Khaththab—yang pada waktu itu telah menjadi janda. Suami Hafsah yang pertama bernama Hassan bin Huzaifah; seorang mujahid Islam yang syahid dalam perang Badar. Rasulullah mengawini kedua putri para sahabat karib beliau yang menjadi tulang punggung perjuangan dakwah, sehingga

hubungan yang telah erat kian kuat. Ketiga. Motif Syar’i (alhikmah al-tasyrî’iyah). Untuk menunjukkan bahwa perkawinan Islam mengandung fleksibelitas, beliau mengawini Maria Al Qibtiyah; seorang wanita berkebangsaan Mesir dan menganut agama Qibty. Batas-batas kebangsaan dan kepercayaan yang dianut wanita tidak menjadi halangan untuk melangsungkan perkawinan. Demikian juga perkawinan beliau dengan Zainab binti Jahasy; seorang janda dari anak angkat beliau sendiri, Zaid bin Haritsah, malah puteri dari makcik Rasulullah sendiri. Pada waktu itu masih berlaku kuat adat istiadat yang melarang seseorang mengawini janda dari anak angkat sendiri. Perkawinan Rasulullah dengan Zainab binti Jahasy adalah langsung mendapat wahyu dari Allah SWT (Q.S. Al Ahzâb: 37). Keempat. Motif Politik (alhikmah al-siyâsiyah). Motif keempat ini dimaksudkan untuk memperbanyak kawan dan memperkecil lawan. Diantaranya beliau mengawini Shafiyyah binti Huyyai; seorang putri kepala suku Bani Nadhir yang paling keras memusuhi Islam. Dalam peperangan Khaibar, ayah dan suami Shafiyyah—Kinanah—tewas. Shafiyyah sendiri tertawan pada saat itu. Lalu Rasulullah mengawininya dengan pertimbangan politik. Konsekuensinya, tidak sedikit orang-orang Yahudi yang masuk Islam.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto. Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Dewan Redaksi: H. Basrizal Koto, H. Hasril Chaniago, H. Desfandri Madjid, Zul Effendi, H. Fachrul Rasyid, H.F., Eko Yanche Edrie, Irfan Jasri, Ismet Fanani M.D. Tim Kerja Redaksi: Eko Yanche Edrie (Koordinator), Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Atviarni, Dodi Nurja, Syamsu Rizal, Afrianita, Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Nova Anggraini, Aci Indrawadi, Perdana Putra, Ahmad Kharisma, Rahmatul Akbar, Gustedria, Reporter: Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Rudi Antono, Haswandi, Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim (Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita (Payakumbuh), Atos Indria (Lubuk Sikaping), Miazuddin, Kasra Scorpi (Lubuk Basung), Iwan DN, Darwin Danin (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal (Batusangkar), M.Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M.Joni, Haridman (Painan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito (Solok), Marnus Chaniago (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Hasan Basril Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), Koordinator Pracetak: Andri Idra. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Basko Group, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. H1-2 Kuningan, Jakarta 12920, telp.: 021-5250868, faks: 021-5273310, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/ baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


5

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M / 11 RABIUL AWAL 1432 H

Spurs Masuk Klub 1.000

MILAN, HALUAN — AC Milan memantapkan posisinya di puncak klasemen sementara menyusul kemenangan telak atas Parma 4-0. Separuh dari total gol Il Diavolo Rosso dibukukan oleh Robinho. Milan membantai Parma empat gol tanpa balas dalam laga di San Siro, Minggu (13/ 2) dinihari WIB. Keran gol Il Diavolo Rosso dibuka Clarence Seedorf di menit kedelapan, kemudian disusul Antonio Cassano sembilan menit kemudian. Dua gol Robinho di babak kedua melengkapi pesta Milan. Dengan hasil ini Milan mantap di puncak klasemen dengan poin 52 atau unggul enam angka dari peringkat kedua Napoli. Ada pun Parma ada di urutan 15 dengan nilai 26. Meski menang pelatih Milan Massimiliano Allegri memiliki kritik untuk timnya. “Ketika ada tim sekelas Milan mengalami dua hasil iimbang secara berturutturut, maka itu memicu kontroversi dan orang terburu-buru mengatakan kami tengah krisis,” seru Allegri di Football-Italia. “Namun kami tak pernah ada dalam krisis. Nyatanya kami bermain baik di dua pertandingan itu, jadi yang kurang hanyalah hasil akhir saja,” jelas mantan pembesut Cagliari tersebut. Meski menang mutlak atas Parma dan nyaman di puncak, Allegri tetap mengkritik anak buahnya yang dia nilai terlalu cepat puas setelah unggul 2-0 terlebih dahulu. “Saya pikir hingga gol kedua kami tampil baik. Namun setelahnya kami menurunkan tempo terlalu lambat dan tidak lagi berusaha untuk mengancam lawan.” “Sebuah kesalahan untuk sudah merasa nyaman terlalu cepat dan di waktu lalu kami harus membayar mahal untuk sikap seperti itu. Saya berterimakasih karena golgol Robinho menyelesaikan perlawanan Parma, namun kami seharusnya bisa meyudahi permainan lebih cepat,” tegas dia. (dtc/pp)

LONDON, HALUAN — Kemenangan 21 yang dipetik Tottenham Hotspur di kandang Sunderland tidak cuma menjaga kans mereka masuk Liga Champions musim depan. Kemenangan itu juga membuat Spurs masuk ‘klub 1.000’. Spurs mengungguli Sunderland 2-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Asamoah Gyan. Adalah Michael Dawson dan Niko Kranjcar yang menjadikan The Lilywhites mengemas angka penuh. Ini adalah kemenangan keenam yang dapat diraih Spurs setelah sebelumnya tertinggal duluan. Bagi manajer Spurs, Harry Redknapp, fenomena ini adalah bukti pasukannya tidak mudah menyerah. “Tim ini tidak mau menyerah dan ada semangat besar di dalam klub ini,” komentar Redknapp usai pertandingan seperti dilansir situs resmi Spurs. Kemenangan ini juga bernilai istimewa karena membawa Spurs menjadi klub keenam yang melewati marka 1.000 poin dalam sejarah Premier League yang dimulai tahun 1992. Spurs mengekor langkah yang sudah dijejak oleh Manchester United, Arsenal, Chelsea, Liverpool dan Aston Villa. Mereka adalah tim-tim yang sudah mengoleksi lebih dari 1.000 angka dalam 19 musim Liga Primer. Hingga akhir musim lalu alias musim ke-18, Spurs telah mengumpulkan 955 angka. Ditambah dengan 47 poin musim ini, berarti The Lilywhites telah mengumpulkan 1.002 angka. Musim ini, tampaknya capaian 1.000 angka Spurs itu belum akan diikuti oleh dua klub yang berdiri di bawahnya, Everton dan Newcastle United. Hingga musim lalu, Everton punya 924 angka alias butuh 76 angka, sedangkan hingga 26 partai, The Toffees musim ini baru mengoleksi 30 poin. Sementara Newcastle punya tabungan 906 poin dan hingga 26 pertandingan yang telah dijalani, The Magpies baru mengumpulkan 32 poin. (dtc/pp)

Robinho

Niko Kranjcar

AC Milan Mantapkan Posisi

GIJON, HALUAN — Barcelona tertahan 1-1 saat bertamu ke markas Sporting Gijon. Barca bahkan harus tertinggal duluan dan selamat dari kekalahan berkat gol David Villa pada menit 80. Di El Molinon, Minggu (13/2) dinihari WIB Barca ketinggalan lebih dulu setelah David Barral menaklukkan Victor Valdes pada menit 16. Terus menekan dan membuat sejumlah peluang di pertahanan lawan, Barca kemudian baru bisa membalas pada menit 80 lewat gol David Villa. Hasil itu membuat Barca hanya menambah satu angka di jornada 23. Barca masih memuncaki klasemen La Liga Primera dengan poin 62. Real Madrid, yang belum melakoni partai pekan ke-23, menguntit di posisi dua dengan poin 54. Kecewa sudah pasti, tapi dengan filosofis Pep Guardiola menilai kalau hasil seri atau kekalahan pun adalah bagian dari permainan. Setelah menang di 16 partai La Liga secara berturutturut, sekaligus menorehkan rekor baru, Barca dipaksa kembali menjejak bumi tatkala melawat ke markas Gijon. “Saat rentetan semacam itu berakhir, Anda jadi semakin menghargainya, karena kami sudah pernah menang di tempat seperti ini,” kata Guardiola di situs Barca. “Saya jelas tidak puas dengan tambahan satu poin. Jika Anda tidak menang maka itu bukanlah hasil bagus,” komentar Guardiola dengan hasil imbang tersebut. Entrenador Barca itu memang tidak puas dengan hasil imbang, tapi ia tetap memberikan kredit kepada semangat juang para pemainnya sehingga setidaknya bisa pulang dengan satu poin. “Hanya karena kami Barca bukan berarti kami mesti selalu menang, kami bisa kalah atau seri jika memang begitu adanya,” lugas Guardiola. (dtc/pp)

i Lionel Mess


Olahraga SEMARANG, HALUAN — Tuan rumah Semarang United (SU) berhasil memenuhi ambisinya untuk meraih angka penuh setelah menundukkan tamunya, Bali Devata, 1-0 (0-0), pada laga lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu petang. Pada pertandingan kedua tim yang disaksikan sekitar 3.000 penonton tersebut, kedua kesebelasan memperagakan permainan menyerang dengan mengandalkan pemain di sektor sayap kanan, kiri, dan tengah. Tetapi pada babak pertama, serangan yang mereka bangun praktis tidak membuahkan hasil karena selalu membentur kaki pemain belakang lawan. Bahkan selama 45 menit babak pertama, terlihat keduanya tidak memiliki peluang untuk mencetak gol karena serangan yang mereka bangun dari bawah sering gagal di daerah pertahanan lawan. Memasuki babak kedua, kedua tim mulai melakukan perubahan permainan dan terlihat lebih agresif dalam menekan pertahanan lawan. Permainan kedua tim terlihat lebih hidup dengan menciptakan beberapa peluang meskipun pada awal babak kedua ini, peluang banyak yang terbuang dengan siasia karena temannya terlambat mengantisipasi bola umpan yang sudah berada di depan gawang lawan. Beberapa saat kemudian SU kembali mendapat peluang pada menit ke-63 melalui tendangan penalti ketika kiper Bali Devata melakukan pelanggaran keras terhadap penyerang tuan rumah, M Yusuf yang masuk di babak kedua menggantikan I Komang Mariawan. Pemain asal Italia, Simone Quintieri yang menjadi algojo gagal menjalankan tugasnya karena tendangannya terlalu tinggi dan membentur mistar gawang I Ngurah Komang Arya. Pada pertandingan babak kedua ini sempat terjadi ketegangan antara kapten tim Bali Devata, Pascal Heije dengan M yusuf karena terjadi kemelut dan sempat terjatuh. Kapten tim Bali Devata sempat emosi demikian dengan pemain tuan rumah tetapi ketegangan ini bisa dilerai dan kedua pemain M Yusuf dan Pascal Heije mendapat kartu kuning dari wasit. Tuan rumah berhasil menciptakan satusatunya gol kemenangan melalui kaki M Yusuf pada menit ke-86 setelah menerima umpan terobosoan dari Amancio Fortes. Meskipun dikawal salah seorang pemain belakang Bali Devata, Yusuf berhasil menjebol gawang lawan sehingga kedudukan berubah menjadi 1-0 dan bertahan hingga pertandingan usai. (ant)

ANTARA

Semarang United Penuhi Ambisi

6

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

LIGA SUPER INDONESIA Klasemen Sementara 01.Persipura 02.Arema 03.Persija 04.Semen Padang 05.Persisam 06.Persiwa 07.Sriwijaya 08.PSPS 09.Persiba 10.Deltras 11.Persib 12.Persijap 13.Persela 14.Bontang 15.Pelita Jaya

TEGANG — Para pemain Semarang United dan Bali Devata saling bersitegang, pada pertandingan lanjutan sepak bola Liga Primer Indonesia di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (13/2). Pertandingan berakhir dengan skor 10 untuk kemenangan Semarang United.

Minangkabau FC Tahan Persibo

PADANG, HALUAN-Minangkabau FC berhasil memenuhi ambisinya untuk mencuri poin di kandang Persibo Bojonegoro dalam lanjutan Liga Primer Indonesia, di Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro, Minggu (13/2). MINANGKABAU FC sukses menahan imbang Persibo dengan skor 0-0, meskipun sejak pertengahan babak kedua, Persibo bermain dengan 10 orang menyusul diusirnya Eduardo Bizzaro karena melakukan pelanggaran keras. Wasit Heri Kustanto dari Yogyakarta tanpa ragu-ragu mengeluarkan kartu merah untuk pemain asing tuan rumah. Pada pertandingan tersebut, sebenar-

nya tim tuan rumah lebih sering melakukan tekanan kepada anak asuh Divaldo Alves. Sejumlah peluang gagal dimaksimalkan para pemain Persibo, mulai dari bola membentur tiang gawang, hingga bola mampu di antisipasi penjaga gawang Agus Murod. "Tidak ada kata sial, yang jelas karena nendangnya kurang tepat jadinya membentur tiang gawang," kata Pelatih Persibo, Sartono Anwar. Meski demikian, Sartono Anwar memuji permainan anak asuhnya, yang hanya bermain dengan 10 pemain mampu mengembangkan permainan. Mengenai dikeluarkannya Eduardo Bizarro, menurut dia, keputusan yang diambil wasit sudah benar. "Saya kira wasit benar mengeluarkan Eduardo Bizarro dan selama pertandingan wasit tidak memihak ke kanan atau ke kiri," jelasnya. Pelatih Minangkabau FC Divaldo Alves juga menilai kepemimpinan wasit

14 14 14 14 14 14 13 14 14 14 14 13 14 14 14

10 7 8 7 8 6 6 6 5 5 4 4 3 3 3

2 5 2 5 1 3 2 2 3 1 3 2 4 2 1

2 2 4 2 5 5 5 6 6 8 7 7 7 9 10

(39-11) (25-9) (20-10) (21-15) (19-14) (19-22) (22-19) (19-19) (17-20) (18-23) (17-26) (14-28) (8-19) (16-33) (14-21)

32 26 26 26 25 21 20 20 18 16 15 14 13 11 10

Hasil Pertandingan Minggu (13/2) Bontang FC vs PSPS: 0-1 Persisam vs Persija: 1-0 Persib vs Persijap: 4-1 Jadwal Pertandingan Rabu (16/2) Sriwijaya FC vs Persijap

dalam laga itu cukup bagus. Menurut dia, anak asuhnya bermain bagus dan sudah berusaha maksimal, sehingga mampu menahan imbang Persibo yang dianggap tim yang bagus. "Ini pengalaman berharga bagi anak-anak, untuk pengembangan selanjutnya," katanya. Sementara CEO PT Padang Sportindo sebagai pengelola Minangkabau FC, Lamdelif bersyukur dengan hasil imbang tersebut. Pasalnya, target mencuri poin di kandang lawan terpenuhi. Apalagi lawan yang dihadapi adalah tim sekelas Persibo yang sudah mengenyam kompetisi Liga Super Indonesia. “Persibo tim yang bagus. Jadi satu angka yang diraih disini sudah sangat bagus. Mudah-mudahan hasil positif bisa berlanjut ketika menghadapi Solo FC di Stadion Haji Agus Salim Padang pada 20 Februari nanti,” kata Lamdelif. (pp)

Top Scorer BOAZ SALOSSA ( PERSIPURA ) EDWARD J WILSON ( SEMEN PADANG) KENJI ADACHIHARA ( BONTANG FC ) HERMAN DZUMAFO EPANDI ( PSPS ) MARCIO SOUZA DASILVA(DELTRAS) CHRISTIANO LOPES F(DELTRAS) FODAY BOAKAY EDDY ( PERSIWA ) IAN LOUIS KABES ( PERSIPURA )

14 9 7 7 6 6 6 6

Hasil LPI Pekan ke-6 Minggu (13/2): Semarang United vs Bali DeVata: 1-0 Jakarta FC 1928 vs Cendrawasih: 2-2 Medan Chiefs vs Medan Bintang: 1-1 Manado United vs Aceh United: 2-2 Persibo Vs Minangkabau FC: 0-0

Maung Bandung Pesta Gol

GOL — Cristian Gonzales (99) mencetak satu dari empat gol kemenangan Persib dari Persijap

BANDUNG, HALUAN — Tim "Maung Bandung" Persib pesta gol dengan mengalahkan Persijap Jepara 4-1 (3-1) pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 20102011 di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Minggu. Gol pembuka Persib dicetak oleh kapten tim Eka Ramdani melalui tembakan spektakuler dari jarak 20 meter. Sedangkan gol lainnya dicetak Isnan Ali menit ke-38, striker Chrisian Gonzales menit ke-44 dan Atep menit 55. Persijap yang kehilangan seorang pemainnya, Danan Kuspito yang terkena kartu merah pada babak pertama

sempat menyamakan kedudukan melalui gol Nuhadi penit ke-36, namun berikutnya tim asuhan Suimin Diharja tak mampu meredam Persib yang menggelontorkan dua gol tambahan pada menit akhir babak pertama. Tim kebanggaan Kota Bandung mencetak hasil manis di penghujung putaran pertama LSI 2010-2011, sekaligus menjawab keraguan bobotoh Bandung atas hasil buruk Maung Bandung sepanjang putaran pertama. Persib meraih kemenangan keempatnya musim ini dengan formasi seluruhnya pemain lokal. Empat legiun asingnya

Hilton Moriera, Pablo Franches, Baihaki Kaizan dan Shahrir bin Ishak diparkir. Sekitar 15 ribu bobotoh Bandung menyaksikan kemenangan besar Maung Bandung secara langsung di Stadion Siliwangi, setelah dalam dua partai sebelumnya terkena sanksi tak boleh menyaksikan pertandingan buntut kerusuhan supporter pertengahan Januari lalu. Dengan kemenangan besar atas Persijap, Persib sementara naik ke papan tengah klasemen sementara LSI dengan nilai 15 hasil empat kali menang, tiga seri dan tujuh kali kalah. Kemenangan itu sekaligus mengobati kekecewaan pasukan Daniel Roekito yang sebelumnya ditahan imbang Semen Padang 1-1. Kekalahan Persijap tidak lepas dari kartu merah yang diterima Danan Kuspito, sehingga harus bertanding dengan sepuluh pemain sejak menit ke-28 babak pertama. Akibatnya, skema permainan tim asuhan pelatih Suimin Diharja itu menjadi pincang yang dimanfaatkan oleh Persib yang unggul satu pemain. Pada sisa pertandingan Persijap terus dikurung pasukan Maung

Bandung melalui duet Christian Gonzales dan Rahmat Affandi. Dominasi Persib tak tertahan pada babak kedua melalui kombinasi serangan dari sektor tengah maupun duet sayapnya Isnan dan Siswanto. Persib pada menit ke-55 menambah keunggulannya menjadi 4-1 melalui gol yang dicetapak gelandang Atep melalui tembakan ke sudut kanan gawang Danang Wiatmoko. Keputusan bermain terbuka Persijap pada babak kedua menghasilkan beberapa peluang, namun masih bisa terbaca pertahanan Maung Bandung yang dikawal Maman Abdurahman dan Wildansyah. Masuknya gelandang Enjang Ruhiman di kubu Persijap tidak banyak membantu kebangkitan Persijap yang tetap pincang dengan minus satu pemain. Hingga pluit panjang dibunyikan wasit Jimmy Napitupulu kedudukan tetap 1-4 untuk Persib. Selain mengganjar kartu merah kepada Danang Kuspito, wasit juga mengeluarkan kartu kuning untuk Kasiadi dan Mahendea (Persijap). (ant)

NASIONAL DEMOKRAT SUMATERA BARAT

Grand Launching

Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011

Tertanda Ir. BACHTUL Sekretaris

JAMES HELLIWARD Ketua

DPD HANURA SUMATERA BARAT

FRAKSI GERINDRA DPRD SUMBAR

Grand Launching

Grand Launching

Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi

Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011

Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011

Tertanda H.M. TAUHID Ketua

Tertanda ZULKIFLI S. CHANIAGO Sekretaris

DARMAWI ZULKIFLI JAILANI

ISMARNI ABEL TASMAN


Olahraga Koto VII dan Sumpur Kudus Melaju SIJUNJUNG, HALUAN—Kesebelasan Koto VII dan Sumpur Kudus maju ke babak semifinal piala bupati dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sijunjung ke-62. Koto VII maju ke semifinal setelah memetik kemenangan atas kesebelasan IV Nagari, 2-0 di lapangan Prof.M.Yamin Muaro Sijunjung, Minggu kemarin.Sementara Sumpur Kudus mencatat kemenangan atas Lubuak Tarok dengan skor, 2-0. Dua gol, tim Koto VII di ciptakan, Retno Afandi pada menit ke- 48 dan menit ke- 89. Pertandingan tim Koto VII versus IV Nagari yang disaksikan Wakil Bupati Sijunjung, Muchlis Anwar dan ratusan penonton berlangsung seru dan cepat. Hal itu terlihat, sejak wasit, Thalib meniup peluit kick off, kedua kesebelasan saling menyerang ke benteng pertahanan masing-masing. Bahkan, serangan silih berganti yang dibangun kedua kesebelasan nyaris menghasilkan peluang gol. Sayangnya, peluang itu gagal dalam penyelesaian.Hingga turun minum kedua kesebelasan belum mampu menghasilkan gol. Memasuki babak kedua, tim Koto VII berupaya menekan pertahanan IV Nagari.Serangan dan permainan bola pendek terus dilancarkan tim yang di komandoi, Agung Widodo. Empat menit babak kedua berjalan, Retno Afandi berhasil mengetarkan gawang IV Nagari. Tendangan keras, Retno di depan mulut gawang IV Nagari tak dapat ditahap penjaga gawang, Ikhwanul sehingga skor berubah, 1 – 0. Tertinggal satu gol, tim IV Nagari yang dikomondoi, Refki Arional berupaya menyamakan kedudukan.Serangan ke jantung pertahanan, Koto VII terus dilakukan Sayangnya, serangan Refki dkk dapat dipatahkan barisan belakang, Koto VII. Sebaliknya, anak asuhan Risval Ariadi berusaha menambah kemenangan.Serangan dan permainan bola pendek terus dilakukan.Beberapa peluang yang dibangun, nyaris menghasilkan gol, namun pelang yang dibangun gagal dalam penyelesaian. Tim Koto VII baru berhasil mengandakan kemenangan dua menit jelang berakhirnya pertandingan. Retno yang mendapat bola pacu dari rekannya, kembali memobol gawang, IV Nagari. Tendangan, Retno di dalam garis 16 tak dapat ditahan, Ikhwanul.Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan, 2 – 0. . Sementara itu, Senin (14/ 2) hari ditemat yang sama, akan berhadapan kesebelsan Kecamatan Kupitan versus Kecamatan Kamang Baru.(h/azn)

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

RENANG ANTAR PELAJAR DISDIKPORA SUMBAR

AlhfredBersaudaraMendominasi PADANG, HALUAN—Alhfred Hendri dan bersaudara merajai Kejuaraan Renang antar pelajar se-Sumbar yang digelar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sumbar di kolam Renang Teratai Padang, Sabtu (12/2).

Dari 12 nomor yang dipertandingkan, Alhfred bersaudara yang membela nama Kota Padang merebut delapan nomor. Empat nomor lainnya jatuh untuk perenang lainnya. Keberhasilan Alhfred membuat dominasi Kota Padang diajang itu tidak terbendung. Dari 12 nomor, Padang mengantongi 11 emas, hanya satu emas yang direbut perenang Bukittinggi. Dominasi Alhfred dimulai di nomor 100 meter gaya bebas putra. Alhfred menjadi yang terbaik dengan catatan waktu

59.21 disusul Dicky Anugrah (Padang) dengan waktu 01. 00.74 serta Imanuel Rafi Arif (Padang) dengan waktu 01. 02.59. Di nomor 50 meter gaya punggung putra, Alfhred menjadi yang terbaik disusul saudaranya, Alhberd dan Dicky Anugrah yang semuanya dari Padang. Di nomor 50 meter gaya dada putra, Alfhred menjadi yang terbaik disusul Alhberd dan Dicky Anugrah. Komposisi yang sama juga terjadi di nomor 100 meter gaya dada

dimana Alfhred mencatat waktu 01.16.67 disusul Alhberd 01.19.58 kemudian Dicky Anugrah 01.22.96. Di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra, Alfhred menjadi juara disusul Alhberd dan Abrian Ardi Nyoman dari Padang. Terakhir di nomor 50 meter gaya bebas putra. Alfhred mencatat waktu terbaik 26.16 disusul Imanuel Rafi Arif dengan waktu 26.70 serta Alhberd Hendri dengan waktu 27.06. Di kelompok putri, Valentina Vida Arif (Padang) menjadi yang terbaik di nomor 100 meter gaya bebas putri dengan waktu 01.13.58 disusul Ossy Ulva Silviani (Padang) dengan waktu 01.16.84, kemudian Lara Oktavia (Kab. Solok) 01.18.70 Mira Mustika menjadi yang terbaik di nomor 50 meter gaya putri dengan waktu 36.96 disusul Valentina Vida Arif

Batipuh Gelar Futsal antar TPA PADANGPANJANG, HALUAN—Olahraga Futsal mulai memasyarakat di Batipuh Tanah Datar. Walau bermain di lapangan sekadarnya dan tiang gawang darurat, futsal sudah menjadi olahraga masyarakat. Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, pertandingan Futsal antar TPA dan TPSA diselenggarakan di lapangan bola kaki Gunungrajo. Pertandingan Futsal di buka secara resmi KUA Batipuh di Masjid Ikhwah Gunungrajo sejalan pembukaan lomba Marching Band dan lomba Didikan Subuh antar Nagari. Se kecamatan Batipuh, X. Koto dan Batipuh Selatan, Minggu kemarin. Ketua Lembaga Didikan Subuh kecamatan Batipuh Isman Dt Tianso disela pembukaan lomba DDS menyebutkan,pelaksanaan Didikan Subuh di Batipuh dilaksanakan sejak dahulu. Hingga kini terus berjalan dengan baik hampir diseluruh masjid dan mushalla. Selain itu untuk memupuk rasa silaturahmi dan saling berbagi, juga dilaksanakan Didikan Subuh Gabungan Nagari dan kecamatan. Kegiatan ini di gilir seminggu sekali sedangkan DDS gabungan kecamatan diselenggarakan bergilir sebulan sekali pada hari hari besar Islam. Kegiatan Didikan Subuh mendapat dukungan dari Camat Batipuh, selain hadir pada acara Didikan Subuh gabungan Nagari, Camat Batipuh Osman Bin Nur ikut menyediakan hadiah Trophy bergilir dan trophy lepas. Dalam lomba DDS, pertandingan Futsal dan Marching Band, hadiah juga didukung wali nagari se- kecamatan Batipuh. Menurut Isman Dt Tianso, lomba DDS disamping mendidik anak usia dini dengan pengetahuan agama, sekaligus persiapan menghadapi lomba Perkampungan Didikan Subuh dari Batipuh. “Kecamatan Batipuh dalam 4 kali kemah Perkampungan Didikan Subuh berturut turut keluar sebagai juara umum, kita berharap Batipuh kembali membukukan juara umum untuk ke lima” kata Isman Dt Tianso menyebutkan. (h/one)

Disdikpora Sumbar Beri Perhatian pada Gulat PADANG, HALUAN—Perhatian khusus diberikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sumbar kepada cabang gulat. Setelah memasukkan cabang gulat sebagai salah satu cabang yang diasuh di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumbar, Disdikpora juga menggelar berbagai iven gulat di Sumbar. “Komitmen kami terhadap olahraga gulat sebagai salah satu olahraga yang JEFRINAL ARIFIN mendapat perhatian khusus terus kami lakukan. Iven-iven seperti kejuaraan terbuka antar pelajar ini akan terus kami lakukan,” ujar Kabid Olahraga Disdikpora Sumbar, Jefrinal Arifin usai menutup Kejuaraan Terbuka antar Pelajar se-Sumbar yang digelar Disdikpora Sumbar, Sabtu (12/2) di Gedung Beladiri KONI Sumbar. Ketua Bapopi Sumbar itu mengatakan gulat menjadi salah satu cabang yang diperhatikan di Disdikpora Sumbar karena gulat mampu mengharumkan nama Sumbar di pentas nasional. Selain itu, bibit-bibit gulat potensial banyak berada di Sumbar. “Gulat masih merupakan salah satu olahraga andalan di Sumbar. Jadi wajar kami memberikan perhatian khusus,” katanya. Sekretaris Umum Persatuan Gulat Indonesia (PGSI) Sumbar, Ediswal menyambut positif perhatian khusus yang diberikan Disdikpora Sumbar terhadap olahraga gulat ini. Ia berharap Disdikpora Sumbar menjadi pencetak bibit-bibit potensial atlet gulat yang akhirnya dibentuk menjadi atlet berprestasi Sumbar. “Kami sangat terbantu sekali dengan peran penting Disdikpora Sumbar dalam pembinaan olahraga gulat di Sumbar. Semoga hal itu dapat terus berlanjut,” katanya. Pada Kejuaraan Gulat antar Pelajar se-Sumbar yang digelar Disdikpora Sumbar itu mempertandingan delapan nomor yaitu enam putra dan dua putri. Di nomor 42 kg putra, Gilang dari PPLP Sumbar menjadi juara pertama disusul Zendra (Pesisir Selatan), Candra (Pesisir Selatan) dan Abizar (Agam) sebagai juara tiga kembar. Di nomor 50 kg putra, Heru Fernandes dari PPLP menjadi yang terbaik dengan mengalahkan Diego (Padang). Juara tiga kembar diraih M. Sanusi (Dharmasraya) dan Rendi Ilham (Kab. Solok). Di kelas 76 kg putra, R. Hidayat dari PPLP menjadi yang terbaik dengan mengalahkan rekannya antar sesala PPLP, M. Agus. Juara tiga kembar diraih Billy Jawara (Padang) dan Rahmat H (Bukittinggi). Sementara di kelas 46 kg putra, Alfendra dari PPLP menjadi juara mengalahkan Sandi Pratama (PPLP). Juara tiga kembar diraih Riki S (Bukittinggi) dan Fernando (Pesisir Selatan). Di kelas 63 kg putra, Ilham R dari Padang menjadi juara dengan mengalahkan Putra Tua (Bukittinggi). Juara tiga diraih Ryahan (Agam) dan June Alfitra (Kab. Solok). Di kelas 38 kg putra, Oktavianus (Kab. Solok) menjadi juara dengan mengalahkan Fadli Gumelar (Sawahlunto). Juara tiga diraih Bima (Padang Pariaman) dan Sabri (PPLP). Di bagian putri, kelas 45 kg, Elvi Siska dari Padang meraih juaara dengan mengalahkan Fauzi H (Kab. Solok) dan juara tiga kembar diraih Afriyanti (PPLP) dan Agon M (Dharmasraya). Di kelas 48 kg putri, Mardiatul (Padang) menjadi juara dengan mengalahkan Tri Wike (PPLP). Juara tiga diraih Reno Suci (Kab. Solok) dan Novi Juwita (Dharmasraya). (pp)

7

PP

BERSAMA-Perenang dan pengurus PRSI Sumbar serta panitia pelaksana dari Disdikpora Sumbar berfoto bersama usai acara kejuaraan renang antar pelajar se-Sumbar, Sabtu (12/2) di kolam renang Teratai Padang. 38.87 serta Emylie Princessty (Padang) dengan waktu 40.06. Di nomor 50 meter gaya dada putri, saudara Alhfred, Emylie Princessty menjadi yang terbaik dengan waktu 39.29 disusul Deby Geo Fanny (Bukittinggi) dengan waktu 43.64 dan Ayu Kurnia Oktarizi (Padang) dengan waktu 45.23. Emylie kembali menjadi yang terbaik di nomor 100 meter gaya dada putri dengan waktu 01.31.06 disusul Deby Geo Fanny (Bukittinggi) dengan waktu 01.37.76 dan Eno Dharma Putri (Padang) dengan

waktu 01.44.45. Di nomor 50 meter kupukupu putri, perenang asal Bukittinggi Deby Geo Fanny menjadi yang terbaik dengan waktu 32.82 mengalahkan Mira Mustika dengan waktu 33.25 disusul Lara Oktavia (Kab. Solok) dengan waktu 37.46. Terakhir di nomor 50 meter gaya Bebas Putri, Mira Mustika menjadi perenang tercepat dengan waktu 30.48 disusul Valentina Vida Arif dengan waktu 31.36 serta Ossy Ulva Silviani (Padang) dengan waktu 32.67. (pp)

JELANG PORWIL SUMATERA 2011

Perbasi Sumbar TC Penuh

Humas

KALUNGKAN-Pembina Inkai Sumbar, Widodo Santoso mengalungkan medali kepada salah seorang pemenang dalam Kejurda Inkai di GOR PT Semen Padang, Sabtu (13/2).

Widodo Tutup Kejurda Inkai

PADANG, HALUAN—Atlet Karate harus sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan agar dapat menambah pengalaman bertandingnya, sekaligus untuk mengukur kemajuan yang telah dicapai selama latihan di perguruan masing-masing. Pernyataan itu diungkapkan oleh Ketua Pembina Inkai Sumatera Barat, Ir.Widodo Santoso, MBA, pada penutupan kejuaraan daerah Inkai se- Sumbar, di GOR Semen Padang, Minggu (13/2). Kejuaraan yang diikuti oleh empat cabang dan 13 ranting itu memperebutkan 184 medali. Keluar sebagai juara umum adalah Inkai Cabang Sawahlunto dengan perolehan medali 16 emas, 7 perak dan 7 perunggu. Juara umum II adalah Inkai Cabang Kabupaten Limapuluh Kota dengan 7 emas, 7 perak dan 7 perunggu. Sedangkan juara umum III adalah ranting PT Semen Padang dengan medali 4 emas, 5 perak dan 1 perunggu. Widodo Santoso dalam sambutannya ketika acara penutupan mengharapkan kejurda Inkai Se Sumbar itu hendaknya dapat dilaksanakan secara teratur minimal dua kali setahun. Hasil kejurda agar dijadikan tolok ukur untuk pengiriman atlet bertanding ketingkat yang lebih tinggi. Dalam waktu dekat akan ada kejuaraan regional zona Sumatera. “Saya harap karateka Inkai Sumbar dapat mempersiapkan diri lebih baik, sehingga dapat meraih prestasi yang membanggakan daerah

Sumbar,” kata Widodo Santoso. Yang penting sambungnya, setiap atlet harus memegang teguh sumpah karate yang selalu diucapkan setiap akan ada kegiatan. Selain itu Widodo Santoso yang juga Direktur Utama PT SemenPadang juga mengharapkan kepada senior dan dewan guru terutama pemegang DAN 1, agar dapat mengembangkan ranting Inkai disetiap cabang kota dan kabupaten, sehingga kedepan Inkai dapat lebih berkembang. Keluar sebagai pemenang antara lain pada Kata Perorangan Putri, 1. Sri Astuti (Kab. 50 Kota). 2 Nur Azizah (Kab. 50 Kota). Kata Perorang putra 1. Mayriswan (Cab. Sawahlunto) 2. Obby Khiger (Cab. Sawahlunto) Kumite +70 kg putra juara 1. Afrizon (Koto Tangah) 2. Hikmat S (Pertamina) 3. Dedy R (Pertamina) Kata beregu Yunior putri 1. Cab Sawah lunto. 2. Kab. Solok. Kata beregu Putra 1. Cab. Sawahlunto. 2. PT Semen Padang. 3. Kab. Solok. Kata perorangan putra: 1. Cardova (PT SemenPadang) 2. Alex Juanda (PT SemenPadang) 3. Fitra R. (Sawahlunto). Kumite 61 kg putra juara 1. Finto R (PT SemenPadang) 2. Fitra R (Sawahlunto) 3. Rreyzi P (sawahlunto). Selain Ketua Umum Inkai Sumbar, Harmensyah Syarbaini juga dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Benny Wendri dan Kapala Biro Humas Daconi. (pp)

PADANG, HALUAN—Menghadapi Pekan Olah Raga Wilayah (Porwil) di Batam Juni nanti, Persatuan Basket Se-Indonesia (Perbasi) Sumatera Barat terus melakukan penggemblengan terhadap calon-calon atlet Basket putri yang telah melalui proses seleksi pertama dua minggu yang lalu. “Lebih kurang empat bulan menjelang keberangkatan nanti, pembenahan teknik dasar atau penguasaan teknik dasar basket oleh atlet sekarang lebih dipertajam,” kata pelatih Bola Basket Sumbar,” Akhiro Murio, kepada Haluan, setelah melakukan latihan di Lapangan Basket Gor Agus Salim, Minggu (13/2). Atlet yang tengah ditatar sekarang sebanyak 15 orang yang berasal dari Pasaman, Pariaman, Payakumbuh dan Padang. Mereka adalah Rahmadanti Hasnah, Dedek Mellani, Nurul Tifani Lubis, Triyosa Mayang Sari, Suci Amanah, Vivi Havifizah, dan Meagawati asal Payakumbuh. Pebasket lainnya, Putri Wahyuni Ramadhany, Dewi Sri Mariani, Dina Aulia, Fitriana, Fresty Rahayu, dan Evelin Monica Thamrin (Padang), serta Indah Dian Pertiwi (Pasaman) dan Ovi Alrianti dari Pariaman. Sementara untuk tim pelatih dipercaya kepada Audy Pahala (pelatih kepala), Akhiro Murio,SS,M.Pd pelatih tekhnik, Adi Nogroho pelatih fisik dan Hendra Safari pelatih strategi. Setelah mengikuti latihan selama empat bulan ke depan, beberapa hari menjelang hari “H” keberangkatan tiga dari mereka akan dieliminasi dan jumlah atlet yang akan berangkat ke Batam 12 orang. Sebelum menuju Porwil pada pertengahan April nanti, pihaknya akan melakukan uji coba antara atlet Basket Sumbar dengan tiga atlet Basket di Sumatera yakni, Jambi, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara. Sementara itu ketua Persatuan Basket Sumatera Se Indonesia (Perbasi) Sumbar, drg. Arius Arif, mengatakan, atlet Basket Sumbar Putra sekarang tengah mengikuti latihan di Jakarta dan Sala Tiga. “Delapan orang di Jakarta dan enam orang di Salatiga. Mereka di sana dilatih oleh Meldi, seorang pelatih basket yang juga melatih di UKSW NBL,” Jelas Arius. Atlet-atlet tersebut berasal dari Padang lima orang, Payakumbuh, Padang Panjang dua orang, Agam satu orang, Dharmasraya satu orang dan Bukittinggi dua orang. Mereka adalah Valentino, Mifta Adhityagama, Azhari Rahmat, Steven Lim Fauduly, Jeri, Jimmy Renata, Reynaldo, dan Jimmy L (Padang), Susanto, Swafeb Irfanda, dan Fajar Hari Kurniawan (Padang Panjang), Candra Prasetya dan Eko Wiratama (Payakumbuh), serta Lamhot MS, Roni Saputra dari Pengkot Perbasi Bukittinggi.(snt/dfl)

TOUR DE SINGKARAK 2011

Lembah Harau dan Danau Kembar Masuk Rute

SAL

SURVEY-Tim Survey jalur Tour de Singkarak 2011 dari Kembudpar dan PB ISSI yang dimpimpin Kasubdit Promosi Wisata Wilayah I, Raseno Arya (2 dari kiri) saat berdialog pihak kepolisian di daerah Kubu Karambia, Tanah Datar yang akan menjadi jalur etape 6A. PADANG, HALUAN—Obyek wisata Lembah Harau di Kabupaten 50 Kota dan Danau Kembar (Danau di Ateh dan Danau di Bawah) dipastikan akan dilewati oleh peserta lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak III/ 2011 yang akan berlangsung

mulai 6 sampai 12 Juni mendatang. Bahkan, kawasan Lembah Harau akan menjadi tempat finish untuk etape IV antara Matur (Agam) ke 50 Kota yang berjarak 96 km. “Insya Allah, tahun ini kita akan memasuki kawasan obyek wisata Lembah Harau yang

indah itu dan ke Danau Kembar di Kabupaten Solok menjelang finish terakhir di Dermaga Danau Singkarak,” kata Ketua Tim Survey Kembudpar dan PB ISSI, Raseno Arya di tepian Danau Singkarak, dalam perjalanan mengadakan survey awal TdS 2011, Minggu (13/ 2) kemarin. Menurut Kasubdit Promosi Wisata Wilayah I ini, TdS 2011 akan memperpajang jarak tempuh dengan menambah dua etape dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, TdS hanya menempuh jarak sekitar 560 Km dengan 6 etape, sedang pada tahun ini diperkirakan sekitar 750 KM untuk 8 etape dengan sebelas daerah yang akan dilalui, yaitu Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Agam, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, 50 Kota, Sawahlunto, Tanah Datar, Kota Solok dan Kabupaten Solok. Rencana semula, kata Raseno yang didampingi Ketua Teknis dari PB ISSI Yosef

Lomena dan Amelia dan Cecep dari Kembudpar, Kabupaten Pesisir Selatan dan Sijunjung akan dilewati oleh TdS 2011. Namun karena medan jalannya yang masih berat, maka untuk tahun ini hanya 11 daerah itu yang akan dilalui. Pada Etape V antara Payakumbuh ke Sawahlunto yang jajal oleh tim survey ini pada Sabtu malam, sebenarnya sudah memasuki daerah Sijunjung dari Sitangkai via Kumanis dan terus ke Padang Sibusuk. Tetapi, medan jalannya cukup berat dan dikuatirkan akan menyengsarakan para pembalap. Karena itu, dalam diskusi antara tim dengan pihak Polda Sumbar yang dipimpin AKBP Z. Dt. Marajo, diputuskan bahwa rute Sitangkai-KumanisMuaro Kelaban dihapus dan selanjutnya dari Payakumbuh hanya lewat Halaban-LintauSitangkai-Padang GantingTalawi dan seterusnya ke Kota Sawahlunto. Selain etape Matur - Harau,

Payakumbuh - Sawahlunto, pada TdS tahun ini juga ada rute baru antara Batusangkar ke Padang Panjang yang dijadikan etape 6B dalam posisi terbalik dengan tahun lalu. Tahun lalu, rute Padang Panjang - Sawahlunto ini hanya satu Etape saja dengan star di Kota Padangpanjang dan finish di Kota Sawahlunto. Tahun ini, antara Sawahlunto ke Istano Pagaruyung via Ombilin akan menjadi etape 6A dan etape 6Bnya adalah antara Batusangkar ke Padangpanjang sejauh 40 Km melalui Kubu Karambia. Menurut Raseno, tim balap yang akan tampil tahun ini untuk memperebutkan total hadiah Rp1 miliar diharapkan sekitar 35 tim dengan 25 tim di antaranya dari luar negeri. Kelemahan kita, kata Raseno, kondisi penginapan yang ada di sejumlah daerah, seperti di Pariaman, Payakumbuh dan Solok itu belum sesuai standar internasional. Terutama sekali masalah toiletnya. (h/sal/zkf)


8

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 / 11 RABIUL AWAL 1432 H

PARIWARA

TURNAMEN BOLA BASKET PUTRA DAN PUTRI ANTAR PELAJAR SLTA SE-KOTA PADANG

"Tax High School Student Basketball Competition 2011"

AKSI Samuel Rizal saat bermain basket, yang didatangkan sebagai bintang tamu

PADANG, HALUAN — Untuk kedua kalinya, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumbar-Jambi kembali menggelar Turnamen bola basket putra dan putri antar pelajar SLTA se-Kota Padang, dengan temaTax High School Student Basketball Competition 2011. Kegiatan ini dibuka oleh Walikota Padang Fauzi Bahar di Lapangan Basket GOR H. Agus Salim Padang, Minggu (13/2) sore kemarin. Acara pembukaan ini disambut antusias oleh semua tim yang hadir, seperti saat Fauzi Bahar memberikan berbagai hadiah seperti topi dan baju kaos yang bernuansa DJP. Begitu juga saat Dancer SMA 1 Padang muncul, para peserta tampak riuh sambil bertepuk tangan. Puncaknya, artis sekaligus pebasket Samuel Rizal dan Mario Lawalata yang muncul terakhir membuat suasana semakin heboh dan meriah. Kompetisi basket ini diikuti oleh 31 tim putra yang dibagi dalam 8 pool dan 20 tim putri yang dibagi dalam 4 pool. Masing-masing pool diikuti oleh 3 hingga 5 tim. Jumlah peserta ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Pembukaan dan acara penutupan turnamen basket ini digelar di Lapangan Basket GOR Agus Salim Padang. Namun pertandingan itu sendiri dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Padang, seperti di Lapangan Basket SAM 1 Padang, SMA 4 Padang, MAN 2 Padang dan SMA Don Bosco. Kabag Umum Kanwil DJP Sumbar-Jambi, Asril mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan taat pajak pada usia

dini melalui olahraga basket, sehingga nanti tidak asing lagi jika terdaftar untuk wajib pajak. “Sosialisasi atau penyuluhan pajak pada usia dini akan terus kami lakukan, agar mereka mengetahui tentang pajak, fungsi pajak dan manfaat pajak yang bisa juga berfungsi untuk pembangunan pendidikan,” jelas Asril. Sementara itu, Walikota Padang Fauzi Bahar mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat Kota Padang untuk membayar pajak masih tinggi. Menurutnya, pembangunan Kota Padang sangat banyak disumbangkan oleh dana pajak. “Saat ini masyarakat Kota Padang sudah sadar atas kewajibannya

membayar pajak. Namun itu bisa ditingkatkan lagi dengan sosialisasi dan penyuluhan yang lebih luas. Untuk tahun kemarin saja kita memnuhi target 27 miliar,” ujar Fauzi Bahar. Terkait turnamen basket ini, Fauzi sangat mendukung kegiatan ini dan berharap sekolah-sekolah di Kota Padang memiliki lapangan basket, khusunya untuk sekolah bertaraf internasional. “Dalam otak yang cerdas terdapat jiwa yang sehat. Turnamen ini bisa meningkatkan prestasi sekaligus menjaga kesehatan siswa. Pemko Padang akan terus menggalakkan olahraga basket di sekolah-sekolah,” jelas Fauzi. (*)

WALIKOTA Padang melakukan shooting saat pembukaan Tax High School Student Basketball Compatition 2011

KABAG Umum Kanwil DJP Sumbar-Jambi, Drs.H.Asril, MM menyampaikan sambutan saat acara pembukaan

AKSI Dancer SMA 1 Padang memeriahkan turnamen basket

MARCHING Band dari Kanwil DJP Sumbar-Jambi membuat suasana pembukaan turnamen basket lebih semarak

SUASANA pembukaan Tax High School Student Basketball Compatition 2011

MASING-MASING peserta siap tampil optimal untuk mengharumkan nama sekolah mereka masingmasing


wanita & Keluarga

Poni Cantik Sesuai Bentuk Wajah TREN poni pada rambut datang dan pergi. Sebagian orang yang memiliki potongan poni yang tepat akan mendapati potongan poninya membuat wajahnya terlihat lebih menarik.

Tetapi sebagian lain, yang bahkan mencoba terlihat cantik dengan poni dari contoh selebriti tidak “kena” pada wajah. Bagi yang sering mencoba potongan rambut, masalah mencari poni yang tepat pada wajah bukan hal yang mudah. Menurut Mark Garrison, poni adalah hal yang klasik. Jenis tatanan rambut yang selalu ada dan belum ada tanda-tanda usai. Hanya adanya cara bagaimana mendaur ulangnya saja supaya selalu terlihat segar dan modern. Musim ini, poni tebal hingga alis mata sedang banyak digandrungi. Tetapi potongan poni semacam itu kurang praktis, dan butuh perawatan yang teliti, karena harus dirapikan setiap beberapa minggu. Ada banyak tipe potongan poni. Seperti apa yang tepat untuk jenis bentuk wajah Anda? Wajah panjang Wajah yang panjang akan sangat terbantu untuk membuat proporsi yang tepat. Wajah panjang, tipikalnya memiliki dahi tinggi, dan poni bisa menyeimbangkannya. Poni panjang yang lurus, tebal, dan berkesan kuat serta trendi akan terlihat tampilan wajah lebih lembut dan tidak dipaksakan. Wajah oval Wajah oval bisa mencari potongan poni yang bersudut dan pendek. Pendek dengan potongan yang diberi tekstur akan beri kesan feminin. Wajah oval selalu diidentikkan dengan bentuk wajah sempurna dan cocok untuk segal bentuk poni. Poni menyamping bisa jadi pilihan tepat. Anda juga bisa mencoba potongan poni sangat pendek untuk tampil supergaya.

Penentu Kesuksesan Diet SETIDAKNYA ada tujuh aturan simpel untuk memastikan upaya diet Anda berhasil. Mulai dari jam makan buah, mengatasi rasa lapar, dan padu padan makanan. Berikut ini adalah aturan-aturan dasar untuk diet itu: Jangan menahan lapar terlalu lama Sebaiknya Anda makan di waktuwaktu yang memang harusnya makan, seperti sarapan, makan siang, dan makan malam. Makanlah saat Anda benar-benar lapar, bukan makan karena ingin dan karena hal-hal lainnya (kebetulan ada makanan di depan mata, karena ditawarkan). Namun, untuk jam-jam makan, sebaiknya Anda tidak menahan rasa lapar lebih dari 20 menit, lebih dari itu, Anda akan makin sulit menahan diri dari mengemil. Terlebih, saat lapar berlebihan seseorang akan makan dalam jumlah yang melebihi batas normal. Interval antara jam makan yang paling baik adalah 5 jam. Antara jam makan, jangan pula lupa untuk mencari makanan selingan, seperti segelas yoghurt bebas lemak atau sebuah apel untuk menjaga metabolisme tubuh berfungsi dengan baik. Dalam suatu studi, diketahui bahwa wanita yang makan sebuah apel atau segelas air putih sebelum makan terbukti mengurangi asupan saat makan utamanya hingga 200 kalori. Padu padan isi makanan Beberapa produk sebaiknya tidak digabungkan karena bisa menimbulkan gas dalam perut. Contohnya, hindari percampuran anggur, kubis, dan susu dalam satu menu makan, karena ketiganya mempercepat proses fermentasi di dalam perut. Percampuran makanan asam dengan produk alkalin (susu) akan meningkatkan kemungkinan perut merasa tidak nyaman. Percampuran bahan makanan yang tidak tepat juga bisa menimbulkan risiko penumpukan lemak, contohnya, karbohidrat dan lemak, seperti roti dan daging, atau kue dengan kopi krim. Campuran-campuran semacam ini bisa berubah menjadi lemak dan disimpan di tempat-tempat yang tidak menyenangkan. Beberapa buah, seperti delima, jika dipadankan dengan daging dan sayuran akan jadi baik, karena asam tersebut akan membantu mencerna makanan-makanan itu. Kunyah perlahan Pencernaan akan lebih mudah mengolah makanan yang sudah benar-benar lembut terkunyah. Terlebih lagi, makanan yang dikunyah perlahan akan mengurangi kemungkinan berat badan berlebih. Otak kita menerima sinyal kenyang setelah suapan pertama masuk sekitar 20 menit. Mereka yang mengunyah cukup lama akan merasa kenyang lebih cepat dengan kalori yang tak berlebih. Gunakan piring kecil Dengan piring kecil, Anda tak bisa menaruh makanan terlalu banyak.

Secara psikologis, Anda pun akan mengambil makanan sepadan dengan piring kecil itu. Plus, jika memang benarbenar kurang, dan masih terasa lapar, Anda akan menggerakkan badan untuk kembali mengambil makanan. Menggunakan piring besar akan meningkatkan kemungkinan mengambil banyak makanan untuk memenuhi piring itu. Menggunakan piring kecil bisa mengurangi asupan makanan sekitar 20 persen dari normalnya. Jangan lari ke makanan Saat stres, tubuh tak merasa ingin makan makanan sehat, melainkan ingin makan makanan seperti cokelat atau kue dengan krim. Keinginan seperti ini biasanya muncul karena hormon hydrocortisone. Untuk mengurangi hal ini, upayakan jangan membiarkan diri kelaparan. Tentunya, Anda harus mencari penghiburan selain mengemil. Jangan makan sambil nonton Saat makan makanan utama, amat penting untuk berkonsentrasi dengan apa yang Anda lakukan. Karenanya, jangan makan sambil menonton televisi, membaca majalah, atau berdiskusi panas. Pengalih perhatian akan membuat kita sulit mendengar apa yang ingin disampaikan tubuh. Saat lapar, lidah akan lebih bisa mengecap dan mengidentifikasi rasa-rasa utama. Saat rasa kenyang datang, makanan akan mulai terasa datar dan tawar. Ini artinya Anda mulai kenyang. Memilih makanan penutup yang tepat Jika Anda mendamba bentuk tubuh ramping, sebaiknya kurangi makan makanan penutup yang manis. Namun, jika perasaan untuk mengecap rasa manis, tahan keinginan itu hingga 1-1,5 jam setelah menu utama. Ini juga termasuk dengan konsumsi buah-buahan. Sistem pencernaan kita menggunakan cara berbeda dalam mengolah bahan makanan. Daging dan buah-buahan dicerna dengan cara yang berbeda, bahkan menggunakan fermentasi yang berbeda pula. Disarankan untuk mengkonsumsi buah sebelum jam 6 sore. Buah-buahan memberikan energi untuk tubuh jika dikonsumsi sebelum jam tersebut, dan akan menyebabkan fermentasi berlebihan pada salah satu sisi perut jika dikonsumsi setelah jam tersebut. (h/kcm)

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

9

KONSULTASI

Masalah Pendidikan dan Budaya

Wajah bulat Wajah bulat bisa diseimbangkan dengan bantuan potongan poni panjang hingga tengah dahi. Potongan ini akan memberi ilusi wajah oval. Potongan yang tidak terlalu tebal, tetapi cukup ringan juga bisa beri kesan berbeda pada wajah. Potongan poni asimetris juga bisa beri kesan berbeda bagi yang menatap Anda. Wajah bentuk hati Potongan poni tebal yang menyamping hingga tepat di bawah tulang alis mata bisa menutupi sebagian dahi, hingga memberi kesan dagu yang meruncing lebih halus. Bagi yang memiliki bentuk wajah seperti ini, bagian dahi bisa jadi merupakan bagian yang cukup luas, poni menyamping adalah pilihan ideal. Bentuk wajah ini juga bisa mencoba poni yang cukup panjang dan bisa disampirkan di salah satu telinga. Wajah kotak Bentuk wajah ini tepat untuk memiliki poni panjang dan berdimensi untuk memberi ilusi pada wajah hingga terlihat diagonal, bukan horizontal supaya beri kesan wajah yang memanjang. Poni yang tebal justru makin mempertegas bentuk wajah yang keras di rahang. Bagi yang beraktivitas tinggi, poni tebal, lurus, dan penuh mungkin bukan pilihan tepat, karena butuh penataan setiap saat, lebih baik pilih poni menyamping. Untuk mereka yang memiliki rambut keriting, poni lurus akan jadi hal yang menyebalkan pula, karena butuh perawatan rutin, lebih baik pilih poni keriting yang agak panjang. (h/kcm)

Diasuh oleh : DR.Hj.Free Hearty. M.Hum Jika ada pertanyaan, Anda dapat di SMS kan langsung ke Ibu free Hearty, nomor HP 087884001663, dan akan dijawab melalui rubrik ini. Tanya Ass.ww. Bundo Free Bagaimana menurut Bundo, guru-guru yang mewajibkan muridnya mengambil les di sekolah, dan melarang les di luar sekolah? Sebab, kenyataannya sekarang banyak guru-guru yang melakukan hal itu. Terimakasih Bundo… Salam, Awina, Padang Jawab: Awina sayang, memberi les untuk siswa tentu sangat membantu. Apalagi kalau gurunya serius dan bersungguhsungguh memberi ilmu bagi siswanya. Mewajibkan siswa belajar dan les, juga sangat terpuji. Yang tidak terpuji adalah mewajibkan les harus dengan guru yang bersangkutan. Sikap ini tentu sangat tidak mendidik untuk mandiri dan mengajar siswa memilih dan menentukan sendiri. Ini adalah dasar penddkan yang sangat terlupakan oleh banyak pendidik negri ini. Sebaliknya guru punya alasan jelas dan dimengerti, tapi tidak mendidik, bahwa di tengah mental korupsi yang melanda orang yangg justru bergaji besar, guru dengan gaji kecil tentu tak mampu selalu mnjadi guru seperti Oemar Bakri. Ada msalah seperti lingkaran setan bila bicara tentang kebutuhan hidup. Tapi, mari kita putus rantai dan bersungguh memberikan dedikasi terbaik kita buat Bangsa ini. Sobat Guru dan pendidik, kita mencintai negri ini, meski cinta yang sama belum kita dapatkan di Negri tercinta ini. Salam…

Fakta di Balik Berbagai Teori Diet BEGITU banyak metode diet yang kita ketahui. Mana yang paling terbukti dapat merampingkan tubuh? Mari kita kupas bersama. Jangan makan setelah pukul 20.00 Teorinya: Kecepatan tubuh untuk mengolah makanan lebih cepat pada siang hari ketimbang malam hari. Makan terlalu larut akan membuat kalori tinggal dalam tubuh dan disimpan menjadi lemak. Faktanya: “Tubuh kita mengolah makanan dan membakarnya menjadi kalori dengan intensitas yang sama sepanjang hari, mulai dari pagi, siang, sampai malam hari,” ucap Mary Flynn, PhD, ahli nutrisi yang bekerja di Miriam Hospital. Hanya saja pada malam hari gerak kita sedikit berkurang. “Apalagi jika setelah makan malam, kita hanya duduk di sofa sambil menonton televisi.” Jadi makanan cenderung berubah menjadi lemak. Tetapi, jika keesokan harinya kita melakukan olahraga, tumpukan lemak itu bisa ikut terbuang. Jadi, Flynn menambahkan, kita sebenarnya bisa saja makan malam dan lengkapi dengan berjalan di sekitar rumah selama 15-30 menit. Atau jika kita ingin mengemil pada malam hari, pilihlah camilan sehat seperti produk gandum, susu rendah lemak, dan segelas cokelat hangat tanpa gula. Makan dengan porsi kecil dan dengan frekuensi yang sering akan memicu metabolisme tubuh Teorinya: Porsi mini akan menjadi semacam katalisator yang mempercepat kerja tubuh dalam mengolah makanan. Jadi tubuh lebih mudah membakarnya menjadi energi. Faktanya: Hal yang harus diperhatikan ketika menerapkan metode diet ini adalah pilihan makanan yang kita konsumsi. Ada beberapa makanan yang memang mempercepat metabolisme, tapi sebenarnya tak membantu banyak dalam menurunkan berat badan. Contohnya adalah makanan dan minuman yang mengandung kafein. Selain memilih makanan yang tepat, lakukan juga olahraga. Karena olahraga adalah cara terefektif untuk mempercepat pembakaran kalori. Plus, olahraga akan memperkuat otot-otot sehingga tumpukan lemak yang dibakar dapat terbentuk menjadi otot yang lebih padat. Ini artinya, tak ada ruang bagi lemak baru untuk menumpuk di bagian tubuh kita. Makanan berlabel diet akan sangat membantu program penurunan berat badan Teorinya: Label low-fat dan low-carb pada produk makanan dibuat dengan formulasi khusus untuk membuat program penurunan berat badan kita bisa berjalan lebih praktis. Faktanya: Tulisan

low-fat atau low-carb pada makanan diet yang kita beli sebenarnya tidak otomatis menunjukkan bahwa makanan tersebut rendah kalori. Sebuah penelitian juga mengungkapkan, ketika membeli makanan dengan label tersebut, yang terjadi kita justru mengonsumsinya lebih banyak dari makanan sejenis tanpa label. “Angkanya cukup besar, bisa sampai 50 persen lebih banyak. Konsumen berpikir berapa banyak pun yang mereka makan, kalorinya tetap mini karena rendah lemak serta rendah karbohidrat,” papar Brian Wansink, PhD, yang melakukan penelitian ini bersama Pierre Chandon, PhD. Penelitian ini telah dipublikasi pada Journal of Marketing Research pada November 2006 lalu. Jadi agar kita tidak diperdaya oleh persepsi sendiri, pastikan untuk tetap memerhatikan label nutrisi yang ada pada kemasan makanan. Perhatikan berapa banyak kalori yang ada per sajian makanan. Lalu bandingkan dengan produk sejenis yang tanpa tulisan low-fat atau lowcarb. Makanan berlemak akan membuat kita menjadi gemuk Teorinya: Dalam per gram lemak ada sebanyak 9 kalori, sedangkan pada karbohidrat dan protein hanya terdapat 4 kalori per gramnya. Jadi agar program berat badan kita sukses, hindari segala bentuk lemak. Faktanya: Tidak semua lemak adalah musuh dari lingkar pinggang kita. Sebab, ada beberapa jenis lemak yang justru dapat mempercepat penurunan berat

badan. Plus pada prinsipnya, tubuh kita butuh lemak untuk membantu penyerapan beberapa jenis vitamin. Lemak baik itu adalah monounsaturated fat (MUFA) dan polyunsaturated fat (PUFA). Keduanya tak hanya membuat rasa makanan kita lebih gurih tapi juga menyimpan rasa kenyang lebih lama. Ini bisa ditemukan pada minyak kanola, minyak biji matahari, dan minyak zaitun. Selain itu, kacangkacangan dan ikan juga kaya akan lemak baik. Sebenarnya lemaklemak ini tak hanya membuat pinggang kita tetap ramping, tapi juga menyelamatkan kita dari risiko serangan jantung. Jadi jangan langsung bermusuhan dengan lemak saat melakukan program diet. (h/kcm)


Luar Negeri

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

10

PERANG DI LAUT SOMALIA

Lintas Global

NATO Serbu Kapal Induk Perompak

YAMAN,HALUAN—Perang antara armada internasional dengan para perompak Somalia terus berlangsung. Pada Ahad, dikabarkan kapal perang tentara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berhasil menangkap kapal induk para parompak.

ISTANA Negara Mesir, tempat mantan presiden Hosni Mubarak bekerja.

Wah, Ada TKW di Istana Mubarak KAIRO, HALUAN—Tumbangnya Presiden Mesir Hosni Mubarak pada Jumat (11/2) tidak mempengaruhi keamanan bagi para tenaga kerja wanita (TKW) dari Indonesia yang bekerja di Istana Presiden. “Mereka dalam keadaan aman,” kata Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kairo, Muhammad Abdullah, Ahad. Sebelumnya, Muhammad Abdullah menyebutkan bahwa ada lima TKW yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga keluarga presiden di Istana Presiden. Para TKW di Istana tersebut direkrut oleh Chamberlain (Kepala Rumah Tangga Kepresiden) Mesir beberapa bulan lalu, katanya. Perekrutan TKW untuk bekerja di Istana Presiden itu bukan pertama kali, tapi sudah berlangsung lama. Di masa Duta Besar RI untuk Mesir, Quraish Shihab (1999-2002), juga KBRI diminta oleh Kepala Rumah Tangga Kepresiden Mesir untuk mencarikan beberapa TKW guna bekerja sebagai pembantu rumah tangga keluarga Mubarak.(ant)

Dikabarkan, perang NATOperompak ini terjadi sejak Sabtu lalu. Kapal NATO berbendera Denmark menembakkan tembakan peringatan yang meminta kapal perompak berhenti dan seluruh penumpang menyerah. Sebanyak 16 terduga perompak ditahan. NATO juga menemukan senjata senjata, dan dua warga Yaman yang disandera. “Kapal ini menjadi markas terapung para perompak. Kejahatan mereka sudah sangat meresahkan perdagangan di laut,” kata Komandan Haumann dari kapal HDMS Esbern Snare. Perompak Somalia adalah salah satu kejahatan tersukses di laut. Mereka sudah mengumpulkan uang tebusan jutaan dolar AS dari menyandera kapal dan warga saing. Biasanya mereka beroperasi di perairan Tanduk Afrika dan menyandera kapal serta awaknya. Bulan lalu, pasukan khusus Korea Selatan juga menyerbu kapal kargo Samho Jewelry yang dibajak oleh perompak Somalia. Pasukan khusus berhasil menyelamatkan seluruh sandera

yang berjumlah 21 orang, termasuk dua warga negara Indonesia, dan menewaskan delapan perompak. Operasi pembebasan para sandera dengan kode ‘Dawn of Gulf of Aden’ dilakukan dari kapal perang jenis destroyer milik Korsel yang sepekan terakhir melacak posisi kapal tanker Samho. Di dalam kapal perang itu ada sekitar 300 personil pasukan khusus Korsel. Letjen Lee Seong-ho, kepala staf milter Korsel, mengatakan pihaknya menangkap hidup lima perompak. “Operasi ini menunjukkan kalau pemerintah Korlsel tidak menolerir perompak,” kata dia, dengan tegas. Perompak sempat menembak kapten kapal tanker di perut, namun kondisinya saat ini tidak mengkhawatirkan. Kapal tanker itu berisi 21 anak buah kapal yang terdiri atas delapan warga Korsel, dua WNI, dan 11 warga Myanmar. Somalia memang belum punya pemerintahan pusat sejak 1991. Ini membuat kegiatan perompakan jadi marak di negara Afrika itu. (d/ant)

Perompak Somalia punya Kapal Induk dan sering terlibat dalam penyanderaan untuk mendapatkan uang tebusan

SERANGAN BOM TALIBAN

15 Polisi Tewas, 45 Terluka

KABUL, HALUAN—Sejumlah ledakan yang diklaim dilakukan Taliban dan bentrokan senjata, menyebabkan 15 orang anggota polisi Afganistan tewas, 45 lainnya cedera termasuk 23 warga sipil di kota kelahiran Taliban Kandahar. “Dalam insiden tragis yang disebabkan teroris, 15 polisi mati syahid dan 45 lainnya

termasuk 22 polisi dan 23 warga sipil menderita lukaluka,” kata Tooryali Wesa, gubernur provinsi Kandahar, kepada wartawan. Di antara mereka yang terluka terdapat sembilan siswa sekolah. Kemungkinan korban tewas masih akan bertambah. Tiga pembom bunuh diri tewas dalam ledakan mereka,

sementara pelaku keempat terluka dan ditangkap oleh polisi. Kepala departemen kesehatan masyarakat di kota Kandahar, dr Abdul Qayum Pukhla, mengatakan kepada wartawan bahwa 5 mayat dan 48 orang yang luka-luka telah dibawa ke rumah sakit di kota Kandahar.(ap)

KAMPANYE CAPRES NIGERIA

11 Orang Tewas Terinjak

PORT HARCOURT,HALUAN — Aksi desak-desakan dalam kampanye Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan di wilayah Delta Niger menewaskan sedikitnya 11 orang, dan melukai 29 lainnya. Menurut saksi mata, insiden terjadi di kota minyak Port Harcourt, setelah Jonanthan berpidato di depan massa. “Seorang petugas polisi melepas tembakan ke udara pada saat massa berdesak-desak keluar dari stadion berkapasitas 20.000 tempat duduk itu,” kata saksi mata. Tembakan yang ditujukan untuk mengendalikan massa tersebut justru membuat massa panik. Massa berebut keluar

ISLAMABAD, HALUAN— Pengadilan antiterorisme Pakistan, Sabtu (12/2) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap mantan Presiden Pervez Musharraf terkait pembunuhan mantan PM Benazir Bhutto, kata seorang jaksa publik. “Hakim Rana Nisar Ahmad mengeluarkan satu surat perintah penangkapan bagi mantan Presiden Pervez Musharraf dan memerintahkan dia diajukan ke pengadilan pada 19 Februari,” kata Chaudhry Ali kepada AFP. Ia mengatakan satu tim penyelidikan gabungan yang dibentuk untuk memeriksa kasus pembunuhan itu dalam laporannya mengatakan Musharraf terlibat dalam kasus itu dan memikul tanggung jawab. “Laporan iu mengatakan ada sutu persekongkolan yang luas yang melibatkan Musharaf dua pejabat polisi dan teroristeroris,” kata Ali setelah melakukan dengar pendapat tertutup yang dilakukan di penjara Adiala Rawalpindi. Musharraf, yang menjadi presiden ketika Benazir dibunuh tahun 2007, berada di pengasingan di London dan tidak mungkin kembali ke Pakistan. Menjawab pertanyaan apa yang akan terjadi jika Musharraf tidak hadir di pengadilan pada hari pemeriksaan nanti, jaksa itu mengatakan.”Kita akan melihat apabila waktunya tiba.” Pada Desember, polisi menahan dua perwira senior polisi , Saud Aziz dan Khurram

lewat lorong sempit karena gerbang terkunci. Sejumlah orang terinjakinjak dalam kepanikan itu. “Kecelakaan disebabkan oleh kepanikan massa yang berdesak-desakan. Sementara, 11 orang tewas dan sekitar 29 orang cedera,” kata polisi. Jonathan, presiden pertama dari kawasan Delta Niger di selatan negara itu, langsung mengungkapkan kesedihannya atas tragedi tersebut. “Saya bersedih dan sangat terbebani oleh kejadian ini. Sungguh menyedihkan, tragis dan sangat disesalkan,” kata Presiden Jonathan, Minggu (13/2). Presiden memerintahkan penyelidikan penyebab ke-

panikan, yang menyebabkan hilangnya nyawa beberapa orang. Chris Amadi, anggota Partai Rakyat Demokratik (PDP) yang berkuasa dari Negara bagian Rivers mengatakan, melihat lebih dari 10 orang diinjak-injak oleh kerumunan massa. “Saya melihat banyak orang berlari melewati kerumunan massa. Bahkan, saya melihat mayat tiga wanita dibawa ke dalam van pick-up terbuka oleh para petugas...,” katanya. Jonathan memulai kampanyenya pada Senin, menjelang pemilu 9 April, dan berangkat tur lintas-negara. Keamanan telah diperketat, dan Nigeria dilanda gelombang

kekerasan dalam beberapa pekan terakhir. Kekerasan, termasuk serangan-serangan bom di pusat kota Jos dan ibu kota Abuja. Kampanye Sabtu merupakan perjalanan pulang kampung bagi Jonathan, yang berasal dari negara bagian tetangga, Bayelsa. Dia adalah tokoh favorit dalam pemilu ini, setelah PDP memenangkan setiap pemilihan presiden sejak Nigeria kembali ke pemerintahan sipil pada tahun 1999. Namun, ia menghadapi tekanan untuk mengadakan pemilihan yang kredibel, setelah serangkaian kekerasan dan cacat buruk pemilu di negara Afrika yang paling padat penduduknya itu.(ap/kcm)

Pengadilan Perintahkan Tangkap Musharraf Shahzad, karena lalai menjalankan tugas pada saat terjadi pembunuhan Benazir setelah pengadilan mengeluarkan perintah penangkapan terhadap mereka. Aziz, kepala kepolisian kota saat terjadi pembunuhan itu , dan Shahzad, seorang perwira senior polisi di Rawalindi telah ditahan atas kegagalan mereka melindungi Benazir. Benazir tewas akibat ditembak dan serangan bunuh diri setelah berpidato dalam kampanye pemilu kota garnizun itu , dekat ibu kota Islamabad, pada 27 Desember 2007. Benazir, yeng menjadi perdana menteri, pulang dari pengasingan dua bulan sebelum dibunuh untuk mengikuti pemilu. Suaminya, Asif Ali Zardari , yang memimpin Partai Rakyat Pakistan (PPP) meraih kemenangan dalam pemilu Februari 2008 dan kini menjadi presiden. Pada April, satu tim PBB menuduh pemerintah gagal memberikan perlindungan yang layak kepada Benazir dan mengatakan penyelidikan dihambat oleh badan-badan intelijen dan para pejabat lainnya yang menghalangi satu pemeriksaan tanpa kekangan bagi kebenaran. Musharraf yang mantan pemimpin militer yang mengasingkan diri di London sejak ia digantikan oleh Zardari. Pada saat kematian Benazir itu, pemerintah Musharraf menuduh pembunuhan itu dilakukan oleh pemimpin Taliban Pakistan Baitullah Mehsud, yang membantah tuduhan itu.(ant)

GOLONGAN KARYA

DPD GOLKAR KOTA PADANG

Grand Launching

Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011

Tertanda WAHYU IRAMANA PUTRA

ZULHARDI.Z.LATIEF Sekretaris

Pervez Musharraf saat jadi presiden Ketua

DPC PDI PERJUANGAN KOTA PADANG MUSHARRAF

SATRYA TEHNIK MACHINERY

GENERAL EQUIPMENT & INDUSTRIAL TRADING COY. 185, Jalan Prof. Yamin, Padang 25118-Indonesia Telp : (62751) 26286-32311-22030 Fax : (62751) 28669 Email : satryateknik68@yahoo.com.sg

Grand Launching

Grand Launching Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011 Tertanda HAJI SOEMANTO Managing Director

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011

Tertanda ALBERT HENDRA LUKMAN SEKRETARIS


SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

11

Baharuddin Siap ............................................ dari Hal.1 Lazio Jaga ....................................................... dari Hal.1 menyebutkan, pihaknya mengapresiasi dinamika yang berkembang jelang Musda DPD Partai Demokrat(PD) Sumbar, terkait bursa calon ketua DPD PD. Dinamika politik yang semakin tinggi hendaknya terus dijaga dalam batas yang wajar dan tetap mengedepankan nilai-nilai demokratis. Klaim dukungan yang dilakukan para kandidat adalah hal yang halal dan bukan sesuatu yang haram. Kader boleh mendukung kandidat

manapun, baik secara terbuka maupun tertutup. “Bagaimanapun, itu adalah keindahan demokrasi,”kata Rahmad lagi. Sebelum nama Baharuddin muncul ke permukaan, tiga kepala daerah di Sumbar menyatakan minatnya untuk bertarung berebut kursi Demokrat 1 di Sumbar. Ketiga nama itu, masing-masing Syamsu Rahim yang kini menjabat sebagai Bupati Solok, Josrizal Zein yang masih

memegang tampuk Walikota Payakumbuh dan Nasrul Abit yang menjadi Bupati Pessel untuk periode kedua. Dari tiga nama tersebut, Syamsu Rahim adalah kandidat yang paling getol merengkuh kursi Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar. Dia mengklaim dukungan dari belasan DPC se Sumbar serta berupaya bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum di Jakarta. (mat)

Gubenur dan Wagub ...................................... dari Hal.1 Hari ini, Gubernur melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Marangin Jambi. Usai meresmikan gedung serbaguna IKTS (Ikatan Keluarga Pesisir Selatan) Irwan Prayitno langsung bertolak ke Padang. Diperkirakan di Padang akan tiba sebelum acara launching Haluan. Wakil Gubenur Muslim Kasim juga akan menghadiri acara launching HMG. Dalam jadwalnya MK, akan melakukan monitoring pembangunan Huntara di Kabupaten Mentawai. “ Ya, sebenarnya pagi harinya Pak Wagub akan ke Mentawai meninjau Huntara, namun dibatalkan karena menghadiri launching

ini.” tambah Budi. “Semoga semuanya bisa tepat waktu dan bisa berjalan dengan baik. Karena agenda ini sudah terjadwal beberapa bulan sebelumnya, jadi tidak bisa dibatalkan begitu saja. Namun dicarikan solusinya agar tidak ada yang kecewa,.”tambahnya. Selain Gubernur dan Wagub Sumbar, launcing HMG juga akan dihadiri Gubernur Riau HM Rusli Zainal. Sementara Gubernur Kepri HM Sani akan diwakili Ketua DPRD Kepri. “Semula Pak HM Sani akan hadir bersama Ketua DPRD Ke-

pri, tapi mendadak beliau berhalangan,” kata Pemimpin Redaksi Zul Effendi. Sedang Gubernur Riau Rusli Zainal dalam pembicaraan langsung dengan Owner/CEO Haluan Media Group H Basrizal Koto, menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya grup media, Haluan media Group. Menurut Gubri, kedatangannya ke Padang, selain menghadiri launching HMG, sekaligus juga sebagai kunjungan balasan kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang hadir pada acara IKMR di Pekanbaru beberapa waktu lalu. (h/win)

14 Buruh Kebun ............................................. dari Hal.1 Ali Nurdin kepada Haluan di RSUD Sungai Dareh yang sedang memakai selang infus Minggu (13/ 2) mengatakan, dalam perjalanan menuju pulang ke camp PT AWB, dia bersama teman-temannya menemukan jamur sekitar 200 buah berwarna keputihan. Setiba di camp jamur itu ditumis dan dimakan bersama. “ Satu jam setelah itu kami pada pusing dan muntah. Diantara kami ada yang muntah darah dan pingsan. Pukul 02 WIB Minggu dini hari saya baru sadarkan diri setelah pingsan selama sembilan jam,” ujarnya Dian 17 tahun, salah satu korban juga menyebutkan, dia makan jamur lumayan banyak, karena enak. “ Saya tak menyangka jamur itu beracun,” katanya. Karyawan PT AWB itu berasal dari satu kampung di Desa Indralayang Kecamatan Saringin Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mereka bekerja sebagai tenaga borongan membuka lahan perkebunan di bawah komando seorang mandor Anton dan Darman. Kabag Op. Polres Dharmasraya Jamalul Ihsan mengatakan, dia bersama Kapolres dan rombongan sudah turun ke tempat kejadian peristiwa (TKP) ketika terjadi

keracunan dan segera melarikan ke RSU Sungai Dareh. Lemah Dari pantauan di rumah sakit sore kemarin, masing-masing korban masih dipasang infus. Kondisi mereka lemah sehingga pihak rumah sakit belum mengizinkan untuk dimintai keterangan dari masing-masing korban. Ada yang muntah-muntah. Nurdin misalnya, dia melonjaklonjak menahan kesakitan. Katanya, Nafasnya sesak dan kepalanya pusing. Dua rekan yang menjaganya terlihat panik menghadapi kondisi Nurdin yang semakin memburuk. Korban sempat muntah-muntah beberapa kali. karena perutnya mual. Untuk menenangkan korban, dokter terpaksa memberikan obat penenang. Dari pengakuan Rian (43), dia tidak mengetahui kronologis pasti 14 rekannya yang keracunan. Namun sepengetahuannya, saat itu mereka sedang membuka hutan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit. Di lokasi lahan yang sedang mereka garap, banyak jamur tumbuh. Mereka tidak tahu bahwa jamur tersebut mengandung racun. Kata Rian, biasanya bagi orang Jawa memakan jamur itu adalah hal yang biasa. Bahkan jamur yang mereka

konsumsi itu sama persis jamur yang boleh dimakan. Karena tidak curiga bahwa jamur tersebut mengandung racun, mereka pun mengumpulkannya dan kemudian Toto memasaknya untuk santapan siang. “Siangnya Toto memasak jamur itu, tidak lama kemudian sesudah memakan, satu persatu mereka pun mulai merasa mual, dan muntah-muntah hingga tidak sadarkan diri,” ujar Rian. Salah seorang rekan korban yang belum sempat mengonsumsi jamur itu, melihat kejadian itu, sehingga dia membatalkan untuk ikut memakannya. Dia pun langsung menghubungi rekannya yang lain termasuk Rian. Nurdin diduga yang lebih parah. Sampai kemarin belum sadarkan diri . Dia masih dipasangi alat bantu pernapasan dan infus, sementara temannya-temannya berangsur membaik. Sedangkan jenis jamur dan penyebab keracunan 14 korban itu masih dalam pemeriksaan pihak dokter yang menanganinya. Sementara itu, Humas M Djamil Padang Gustafianof mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan hasil pemeriksaan dokter yang menangani keenam pasien keracunan itu. “Kita masih menunggu hasil laporannya,” ujar Gustafianof. (h/fma/nas)

Sang Dermawan ............................................. dari Hal.1 cita-citanya dengan mengikuti latihan militer di Batusangkar. Setelah mengikuti latihan militer itu dan lulus tes bakat dengan hasil baik, Bustanil terpilih menjadi salah seorang prajurit yang akan disekolahkan ke Akademi Militer di Tokyo, tahun 1944. Namun karena Jepang bertekuk lutut pada Amerika Serikat pada Perang Dunia II, ia batal ke Jepang walaupun waktu itu ia sudah sampai di Singapura. Gagal ke Tokyo, ia lalu dia mengikuti pendidikan khusus tiga bulan di Aceh. Harapannya menjadi perwira tentara terkabul pada 1946. Dia langsung diterjunkan ke front Medan Area, sebagai Komandan Peleton yang tergabung dalam Batalyon 3 Resimen Istimewa Medan Area, Sumatera Utara. Selama Perang Kemerdekaan, ia memang berjuang di Sumatera Utara dan Aceh. Pada masa sekitar Agresi II Militer Belanda (1948), ia bertugas sebagai Komandan Kompi di Batalion Infrantri 22 Divisi Gajah I, Lhok Seumawe. Seusai perang, Bustanil yang haus ilmu menyempatkan diri kuliah di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung, hingga meraih gelar sarjana hukum. Ketika masih mahasiswa tingkat I, ia berkenalan dengan R.A. Suhardani, siswa kelas III Sekolah Guru Kepandaian Putri, seorang gadis cantik keturunan Jawa. Tak lama kemudian mereka menikah dan akhirnya dikaruniai empat orang anak. Setelah meraih gelar Sarjana Hukum, Bustanil ditempatkan di Biro Pengajaran PPPLAD merangkap guru militer di Cimahi, Jawa Barat. Tak lama kemudian ia dipromosikan menjadi Kapala Bagian Personalia dan Pendidikan Palad di Jakarta (1961). Pada masa awal Orde Baru, ketika pemerintah mulai serius mengurus makanan rakyat, Bustanil ditunjuk sebagai Deputi Pengadaan & Penyaluran Badan Urusan Logistik (Bulog) di Jakarta (1969). Setelah itu ia ditugaskan menjabat Konsul Jenderal RI di New York, AS (1972). Hanya setahun di Amerika, ia dipanggil pulang untuk menjadi Kepala Bulog yang dijabatnya hingga 20 tahun kemudian. Selain itu, ia juga dipercaya menjadi Direktur Utama BUMN PT PP Berdikari di Jakarta (1973 -1983). Awal mula Bustanil Arifin masuk dalam jajaran pejabat tinggi negara terjadi pada awal Maret 1978. Presiden Soeharto yang sedang menyusun Kabinet Pembangunan III (19781983) mengundangnya ke Cendana

dan mengajak Bustanil berdiskusi soal koperasi. Mulanya ia heran, Kepala Bulog kok diajak berdiskusi soal koperasi. Namun di akhir perbincangan, Soeharto menyampaikan maksudnya menunjuk Bustanil Arifin sebagai Menteri Muda Koperasi. Ketika itu Departemen Koperasi masih bergabung dengan Departemen Transmigrasi dan Tenaga Kerja. Di tangan Bustanil urusan koperasi mengalami banyak kemajuan. Sehingga, pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988), urusan koperasi ditingkatkan menjadi departemen tersendiri dan Bustanil diangkat sebagai menterinya. Jabatan Menteri Koperasi ini kembali dipegangnya dalam Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Selama tiga periode kabinet memimpin pembangunan koperasi di Indonesia, jabatan Kepala Bulog tetap dirangkapnya. Kedekatan Bustanil dengan keluarga Soeharto sudah berlangsung jauh sebelum ia masuk kabinet. Ketika Ibu Tien Soeharto membangun dan memimpin Yayasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tahun 1974, Bustanil Arifin ditunjuk sebagai deputi ketua. Ketika Soeharto mendirikan Yayasan Dharmais (1975), Bustanil ditunjuk menjadi bendahara. Ia juga terlibat dalam kepengurusan berbagai yayasan sosial yang didirikan Soeharto seperti Yayasan Dakab, Yayasan Amal Muslimin Pancasila, yayasan Supersemar dan lain-lain. Selain itu, Bustanil juga aktif sebagai anggota Dewan Penyantun Yayasan Jantung Indonesia (sejak 1978), dan anggota Dewan Penyantun Universitas Padjadjaran (sejak 1978), Ketua Yayasan Pendidikan Koperasi (1982) dan Ketua Yayasan Pengembangan Manajemen Indonesia (1981). Bustanil Arifin dikenal sebagai pejabat tinggi yang dermawan. Ia tidak segan-segan merogoh kocek langsung dari kantongnya untuk mentraktir para wartawan yang meliput kegiatannya; atau memberi bantuan untuk memotivasi mahasiswa KKN yang ia temui di desa-desa kala meninjau kegiatan koperasi di sana. Ia juga gampang mengulurkan tangan bagi berbagai organisasi sosial yang meminta bantuannya. Soal kesenangan bagi-bagi rezeki kepada siapa saja ini, tampaknya terbawa dari pengalaman masa kecilnya. Ayahnya, Achmad Idris, seorang pemborong. Ketika ayahnya memperoleh banyak untung, Bustanil sering memperoleh berbagai macam hadiah, berupa mainan dan alat

keperluan sekolah. Tetapi, manakala sang Ayah merugi, harus sabar tidak mendapat apa-apa. Bahkan, barangbarang, termasuk rumah, pernah terpaksa dijual. Sebagai putra Minang, Bustanil mempunyai perhatian yang besar dan telah banyak memberikan sumbangsih bagi tanah kelahirannya. Ia pernah selama puluhan tahun mengabdikan diri sebagai Ketua Badan Wakaf Ruang Pendidik INS Kayutanam, meneruskan fungsi yang pernah dijabat pamannya, Abdul Hamid. Selama membina lembaga warisan tokoh pendidik Mohammad Sjafei itu, Bustanil banyak sekali memberikan kontribusinya, barupa materi maupun pemikiran. Ketika sejumlah tokoh Minang di Jakarta mengambil prakarsa mendirikan dan menggerakan Lembaga Gebu Minang, demi membantu pembangunan ekonomi dan budaya di Sumatera Barat, Bustanil Arifin turut berdiri di barisan terdepan. Bersama tokoh-tokoh Minang seperti Emil Salim, harun Zain, Azwar Anas, dan lain-lain, Bustanil duduk dan aktif dalam kepengurusan Gebu Minang. Selain itu, pintu rumahnya juga selalu terbuka untuk menerima para pejabat dan tokoh dari Sumatera Barat yang hendak berkonsultasi ataupun meminta bantuannya bagi keperluan pembangunan daerah. Sejak tahun 1980-an, Bustanil Arifin mendirikan dan membina Yayasan Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM). Di atas tanah seluas dua hektar di Silaing, Padang Panjang, ia mendirikan komplek bangunan megah bergonjong untuk menjadi tempat kegiatan PDIKM. Ia membiayai sendiri sekelompok ahli untuk mengumpulkan bahan-bahan arsip dan dokumentasi sejarah dan kebudayaan Minangkabau sampai ke Negeri Belanda. Sehingga, PDIKM memiliki koleksi arsip, dokumen, dan foto-foto serta bahan publikasi yang sangat lengkap tentang sejarah dan kebudayaan Minangkabau sejak zaman dahulu kala hingga zaman moderen ini. Bustanil Arifin ingin mendikasikan PDIKM sebagai tempat studi dan penelitian tentang sejarah dan kebudayaan Minangkabau di samping juga dapat berfungsi sebagai objek wisata pendidikan maupun kebudayaan yang menarik. Kehadiran PDIKM jelas sangat penting untuk maksud tersebut. (Hasril Chaniago)

Lazio mengumpulkan 45 poin sedangkan Milan 52 angka. Melawat ke kandang Brescia di Mario Rigamonti, Minggu (13/2) malam WIB, Alavaro Gonzalez membuat Biancoceleste unggul 10 di menit 17. Gol tercipta usai Gonzalez meneruskan umpan silang dari Stephan Lichsteiner. Gol itu gagal dibalas Brescia yang bertindak sebagai tuan rumah. Skor 1-0 untuk Lazio pun bertahan hingga turun minum. Masuk babak kedua, Lazio belum mengendurkan serangan dan berbuah

satu tambahan gol di menit 58. Adalah Libor Kozak yang sukses mencetak gol kedua Lazio itu memanfaatkan sepak pojok. Kozak yang dijaga ketat Zebina, berhasil merebut bola dan menempatkannya di pojok gawang. Diawali dari sepak pojok, Christian Ledesma melepaskan umpan silan ke tengah kotak yang berhasil disambut Libor Kozak dengan sundulan yang merobek jala Brescia. Brescia baru 'panas' setelah tertinggal dua gol. Dalam waktu tersisa mereka berhasil menekan Lazio dan melahirkan beberapa

peluang. Sayangnya hingga laga usai tak ada satu pun dari percobaan itu yang sukses berujung gol. Dengan demikian Lazio berhak membawa pulang angka penuh. Hasil ini juga membuat Lazio melompati Inter Milan yang sementara tergeser ke posisi empat. Inter sendiri baru akan menjalani pertandingan ke 24-nya pada Senin dini hari melawan Juventus. Sedangkan Brescia masih tertahan di zona degradasi dengan hanya 22 poin dari 25 pertandingan. (h/pp)

Pesan Lancang ............................................... dari Hal.1 Boleh jadi benar Lancang Kuning diciptakan seniman dari Palalawan. Maklum, lancang, berarti perahu, biduk atau sampan berukuran sedang atau setidaknya lebih kecil dari kapal dalam persepsi awam. Di sepanjang aliran Batang Kampar yang bermuara ke arah Palalawan dikenal banyak jenis sampan itu. Diantaranya disebut perahu kajang, ukuran 2 x 20 meter beratap daun palam merupakan alat transportasi dari Pelabuhan Koto Baru, pelabuhan utama Minangkabau bagian timur menuju Selat Malaka sekitar abad sekitar abad 18 hingga awal abad 20. Hasil perkebunan, hasil tambang dan hasil hutan Minangkabau dikumpulkan di Sarilamak, kini ibukota Kabupaten Limapuluh Kota, kemudian diangkut menggunakan kuda beban ke Pangkalan Kotabaru. Christine Dobbin dalam buku Kebangkitan Islam Dalam Ekonomi Petani Yang Sedang Berubah, Sumatera Tengah, 17841847 INIS, Jkt 1992 mencatat pedagang Pangkalan kemudian menggunakan perahu kajang membawa komoditi tersebut melayari Batang Mahat masuk ke Batang Kampar terus ke Taratak Buluh, Kuntu, Lipat Kain, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Pangkalan Kapas, Pangkalan Indarung, Palalawan sampai ke Kuala Kampar di bibir Selat Melaka. Di Pangkalan Kotobaru, pelabuhan yang pernah mengalahkan pelabuhan Muara Padang, hasil hutan dijual kepada pedagang dari Arab, India, Inggris, Amerika dan Cina atau diteruskan ke Penang dan Melaka

pelabuhan yang dibangun Inggris tahun 1786. Untuk menguasai jalur perdagangan inilah penjajah Belanda membangun jalan raya Kelok Sembilan dari Sarilamak ke Pangkalan Kotobaru tahun 1932. Pembangunan jalan itu diteruskan ke Taratak Buluh berlanjut ke Logas mengerahkan tenaga kerja paksa. Itu sebabnya jalan pertama dari Sumatera Barat ke Riau tak langsung ke Pekanbaru melainkan ke Taratak Buluh. Sejarah boleh dikisahkan panjang lebar. Namun buat saya lirik lagu Lancang Kuning yang terkesan diinspirasi pelayaran dari Kuala (muara) Kampar ke Selat Malaka itu mengandung pesan universal. Simak liriknya, lancang kuning berlayar malam – haluan menuju ke laut dalam – kalau nakhoda kuranglah paham – alamat kapal akan tenggelam. Lancang Kuning perahu berukuran sedang tidaklah teramat perkasa untuk menghadang lautan. Apalagi berlayar malam, tentu tanpa lampu penerangan da n alat navigasi secanggih sekarang. Kemudian kata yang dipilih adalah laut dalam bukan laut luas atau laut lepas. Itu mengisyaratkan apabila tenggalam di laut dalam tentulah akan lesap tak berbekas. Maka nakhoda lancang kuning mestilah arif, waspada dan berhatihati sekali. Sedikit saja sempat singit, lancang kuning akan terbalik dan karam. Nakhoda mestilah arif membaca bintang, petunjuk dari langit atau gerak angin agar tak nyasar tanpa arah. Nakhoda yang tak arif membaca situasi, tak bijak menghadapi keadaan, tentulah kapalnya

akan tenggelam. Kearifan dan hikmah adalah indra keenam bangsa Melayu . Tiap sub etnis Melayu mengungkapkannya dengan berbagai sitilah. Di Minangkabau kearifan itu disebut tahu jo ampek. Dan, seperti umum orang Melayu kearifannya selalu dilhami ajaran Islam. Seperti di Minangkabau diungkapkan dalam pribahasa syara mangato adat memakai. Lirik lagu Lancasng Kuning tampaknya diilhami hadits Nabi Muhammad SAW, yang mengatakan apabila sesuatu diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulang kehancurannya. Kini Batang Kampar dan sungaisungai lain di Riau tak dilayari perahu dan sampan. Lalulintas angkutan sungai sudah beralih ke angkutan darat. Sungai-sungai pun pada kering sejak hutan ditebangi dan kayu untuk dijadikan perahu kian sulit didapatkan. Meski demikian negeri ini belum kehabisan nakhoda. Kini para nakhoda adalah para pemimpin dan para kepala daerah. Jika mereka menghayati makna lirik Lancang Kuning tentulah mereka berhati-hati, arif dan bijaksana menjalankan jabatan dan kekuasaannya. Jiak mereka memahami Lancang Kuning tentulah mereka tak akan pernah lancang tangan. Sebab, sekali salah bertindak dan salah menentukan arah rakyat dan aset daerah taruhannya. Sekali mereka salah mengambil kebijakan, alamat kapal akan tenggelam, dan berpuluh-puluh tahun rakyat menderita akibatnya. (*)

Menyemai “Yen”. ........................................... dari Hal.1 “Ya, beginilah kami di pinggiran. Tiap hari hanya kebagian bau busuak,” ujar perempuan paruh baya itu. Menurutnya, bau busuk akan kiat menyengat bila truk-truk itu membawa sampah basah setelah hujan semalam. Memang, hari itu bu Warti dan sebagian warga pinggiran kota di sepanjang jalan menuju tempat pembuangan akhir sampah Lubuk Minturun Padang, hanya kebagian aroma busuk sampah orang-orang kota saja. “Tetapi, tidak untuk masa depan .Insya Allah, warga penggiran ini kelak akan menuai ‘Yen’,” kata Zulkifli Jailani bersemangat. Anggota DPRD Sumbar yang sering muncul di media massa ini, tak sekedar berobsesi. Hari Minggu kemarin , Zulkifli dan beberapa pegiat LSM, kembali berada di tengah komunitas rakyat pinggiran. Ini rutinitas SabtuMinggu mantan Direktur Lembaga riset dan Advoasi (LRA) ini di tengah masyarakat binaan. Performance mereka, tidak seperti anggota dewan atau pejabat lagi Kunker yang kerap tunjuk sanatunjuk sini, lalu berpidato dengan audiens yang hanya mancerek saja. Di kawasan pinggiran ini Zulkifli dan kelima rekannya sejak awal sudah terlibat langsung dalam pekerjaan merintis masa depan. Mulai dari merancah lumpur, menggali pondasi kolam, hingga kemudian secara rutin menggerus lunau dan enceng gondok selama masa pemeliharaan ikan sidat. “Semua dikerjakan bersama warga binaan. Di sini kami sama-sama berkeringat dan berkubang lumpur,” paparnya. Pemberdayaan masyarakat pinggiran pada dua lokasi yang berbeda, di Lubuk Minturun kota Padang dan di Batu Nanggai, Kabupaten Agam, berawal dari kerisauan Zulkifli terhadap kondisi masyarakat bawah. “Kita semua tahulah, betapa kehidupan di tingkat akar rumput kian sulit. Pendapatan mereka sangat rendah, sementara harga-harga kebutuhan kian melambung,” jelas Zulkifli. Justru itulah, masyarakat bawah terutama yang di daerah pinggiran, perlu diberdayakan. Pemda memang telah melaksanakan banyak program, bahkan dalam watu dekat akan diluncurkan pula program

bantuan satu petani-satu ekor sapi. “Tetapi sebagai wakil rakyat, saya juga berkewajiban memikirkan, bahkan ikut terjun bersama warga merintis usaha yang memiliki nilai lebih dalam mempercepat peningkatan pendapatan masyarakat. Salah satunya dengan merintis usaha budidaya ikan Sidat ini,” terang Zulkifli. Kenapa Sidat? Ikan sidat (Anguilla sp), di pelosok Sumbar memang tak sepopuler sapi. “Tetapi di Jepang, China, Singapura dan berbagai negara, ikan sidat jadi makanan primadona yang harganya sangat mahal,” jelas Zulkifli. Masyarakat Jepang, menurut peneliti kelautan pada BPPT Iwan Eka Setiawan, merupakan konsumen ikan sidat terbesar dunia, dimana setiap tahunnya membutuhkan 150 ribu ton atau lebih separuh dari kebutuhan dunia yang berjumlah 250 ribu ton. Padahal, produksi sidat di negara sakura itu hanya 21 ribu ton per tahun. Tak heran bila harganya di restoran Jepang pun termasuk yang termahal dibanding menu lainnya. Dengan mematok tarif 1.000 yen seporsi atau sekitar Rp90 ribu, masakan ini dihidangkan pada pertemuan-pertemuan pebisnis besar atau tokoh-tokoh penting. Ikan sidat yang bisa hidup di air tawar dan asin itu ternyata menjadi incaran pengusaha perikanan Jepang karena harganya yang terbilang wah dan bisa mengucurkan yen ke kantong. Tetapi , sampai saat ini, orang Jepang yang memiliki teknologi tinggi sekalipun, belum bisa melakukan pemijahan benih ikan sidat. Alhasil, untuk pembudidayaan ikan sidat tersebut, benih harus didatangkan dari alam. Beruntunglah beberapa titik palung laut di perairan Sumatera Barat menjadi tempat pemijahan sidat. Di Indonesia hanya ada di palung laut Ternate, Manado dan laut Selatan Jawa. “Di Sumatera Barat nilai ekonomi sidat yang sangat tinggi, nyaris belum dikenal sama sekali. Di Muara Siberut dan muara Batang Tiku, nelayan menangkap anakan sidat, tapi cuma untuk umpan pancing ikan tuna saja,” ujar Yanto, ahli perikanan yang direkrut Zulkifli membina masyarakat pinggiran.

Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pinggiran, Zulkifli dan lima rekannya berlatar aktivis LSM, saat ini sedang membuat suatu proyek percontohan pembesaran benih sidat di Lubuk Minurun Padang dan Batu Nanggai Agam. Di Lubuk Minturun dilakukan dengan membuat kolam air deras, sedangkan di Batu Nanggai Maninjau dengan membuat keramba jala apung. Semua dilaksanakan bersama warga masyarakat. “Mulai dari membulat kolam dan keramba, pengadaan benih sidat hingga pengadaan pakan selama masa pemeliharan, sudah menguras kocek Rp250 juta. Tapi saya sangat optimis apa yang kami lakukan di daerah pingiran ini akan menjadi kejutan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujarnya. Dia optimis budi daya ikan sidat akan mempercepat terjadinya peningkatan pendapatan warga binaan, karena relatif tidak sulit dengan rasio hidup sangat tinggi, sekitar 90 persen. Ikan jenis belut ini terbukti punya daya tahan cukup kuat terhadap penyakit dan perubahan iklim. Apa lagi masa pemiliharaan sidat cukup singkat. Cuma tiga sampai empat bulan, sidat sudah siap panen dengan berat rata-rata diatas 500 gram/ekor. Tingkat produktivitasnya juga cukup tinggi. Untuk satu ton benih sidat, diperkirakan bisa menghasilkan 5 sampai 8 ton sidat siap panen. Sementara harga di pasaran sangat tinggi, berkisar Rp150175.000/kg. Lahan yang dibutuhkan pun tak begitu luas. Bak ukuran 3X4 meter saja sudah dapat menampung 200 kg anakan sidat. Yang penting airnya bersih, tidak tercemar. “ Untuk pemiliharan skala rumah tangga juga bisa. Disamping menjadi ikan hias selama masa pemeliharaan, maka saat panen tiba jadi sumber pendapatan yang lumayan. Bila tiap rumah tangga memanen 500 kg saja, berarti sudah mengantongi penghasilan Rp7,5 juta/ 3-4 bulan,” ujar Zul merinci. Berapa selisih keuntungan memilihara sidat ketimbang ternak sapi? “Nantilah, akan sama-sama kita buktikan pada saat ekspor perdana sidat Sumbar ke Jepang,” pungkasnya. (h/dn)


Iklan Haluan

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M / 11 RABIUL AWAL 1432 H

12

GUBENUR SUMBAR IRWAN PRAYITNO

Peduli Pendidikan dan Pertanian

OLEH: SURYA BUDHI,SH. Kepala Biro Humas Dan Protocol Setda Pemprov Sumbar

Biasanya di hari minggu merupakan hari yang dihabiskan bersama keluarga, handaitolan, kerabat ataupun sahabat. Dan biasanya juga di hari minggu kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan hiburan, sosial atau yang bersifat pribadi. Namun ternyata tidak semua yang menikmati hari minggu seperti itu. Salah satunya adalah orang nomor satu di Sumatera Barat ini.

H

ARI Minggu beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 6 Febuari 2011, Irwan Prayitno menjambangi Kabupaten Pasaman. Kunjungan kerja Gubernur selama dua hari itu, untuk memantau secara langsung perkembangan pembangunan di Kabupaten dibawah kepemimpinan Bupati Benny Utama hingga Senin 7 Februari 2011. Tepat pukul 07.00.wib sebelum ke Kabupaten Pasaman,Gubenur Sumbar, Irwan Prayitno dengan sejumlah

rombongan, mengawali kunjungannya ke kabupaten Agam dengan agenda diantaranya peresmian jalan yang dibangun PNPM bersama dengan masyarakat di Lawang. Dan persmian Masjid yang dibangun dengan dana pemirsa Tv One di Maninjau. Agenda yang cukup padat dijalani dengan begitu “enjoy” dan penuh semangat. Hampir tak ada kesan lelah secara fisik maupun pikiran bagi Gubenur Sumbar ini. Jujur saya sebagai Kepala biro yang kerap mendampingi beliau dalam beberapa agenda kepemerinta-

Salah Satu Kunjungan Kerja Gubernur di Pasaman

hannya, baik di daerah maupun di ibu kota Propinsi sedikit “keteteran”. Namun beliau tidak, dan sepertinya menikmati setiap kesibukannya itu. Lelah itu dilawannya dengan “keikhlasan” ini terbukti dari ekpresi ramah dan ceria yang selalu dilihatkannya pada semua tamu, bahkan masyarakat. Kehadiran gubenur yang langsung turun meninjau ke daerah-daerah yang cukup jauh aksesnya dari ibu kota provinsi, memotivasi kepala-kepala daerah untuk membangun daerahnya agar lebih baik lagi. Dan gubenur memberi apresiasi bagi setiap daerah yang mau maju berupa suntikan dana dengan tujuan agar setiap daerah mampu berkopentisi memajukan daerahnya masing-mansing. Gubenur muda ini, terus melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan program pemerintah oleh masing-masing daerah di Sumbar tahun ini ditargetkan harus tercapai. Kini giliran kabupaten pasaman yang ditinjau langsung oleh Irwan. Agenda di Kabupaten Pasaman ini, yang diawali dengan pertemuan bersama muspida, kepala SKPD dilingkunangan

Pemkab Pasaman dan tokohtokoh masyarakat. Paginya juga berkesempatan menjadi Pembina apel pagi gabungan, aparatur pemkab Pasaman. Setelah itu dilanjutkan dengan kunjungan ke MAN lubuk Sikaping dan Gubenur ini juga memberikan Orasi Ilmiah di wisuda perguruan tinggi Agama Islam (STAI) di Lubuk Sikaping. Dalam orasi tesebut Irwan menekankan pentingnya peran guru pendidikan Islam dalam membentuk kepribadian siswa yang berdayasaing dan berbudi. Dalam tiga agenda tersebut, Irwan menyampaikan program pembangunan Sumatera Barat periode 2010-2015. Terutama dalam melakukan reformasi biokrasi, peningkatan kesejahteraan masyarakat petani melalui progam satu petani satu sapi, dan lain-lain. Memberikan motivasi pada masyarakat agar selalu hidup dalam tatanan nilai religius, adat istiadat, norma hukum yang berlaku dan selalu meningkatkan kepedulian sosial. Temu wiraca Tingginya kebutuhan pokok akhir-akhir ini menyorot perhatiannya, terutama dibidang pertanian. Dia yakin bahwa kabupaten ini sangat potensial menjadi sentral produksi pertanian dan tanaman panagan dan hortikultura, ini terbukti dengan banyaknya perkebunan dan perikanan yang mendukung program pemerintah menjadi salah satu daerah lumbung beras nasional. Masih segar dalam ingatan kita kala presiden Soeharto saat menjadi orang nomor satu di Indonesia. Waktu itu ada agenda yang kerap kita tonton di tvri “bapak pembangunan” itu kerap temu wicara langsung dengan sejumlah petani. Mendengarkan langsung keluh kesah petani dan mencarikan solusi yang bisa langsung didengar juga oleh para petani tersebut. Ternyata perhatian langsung seperti itu yang paling mengena di hati masrakat. Mereka tidak merasa dikesampingkan meskipun sangat jauh

dari pusat ibu kota. Ini luar biasa! Ada kebanggaan bagi masyarakat saat bertatap langsung, dengan beliau, apalagi sampai bisa berbincang tanpa ada batas kepangkatan dan dalam taraf kesopanan. Inilah yang dilakukan Irwan di Kabupaten Pasaman ini. Irwan menjelaskan, “Jika semua kita bersungguh-sungguh, maka kesejahteraan petani di Sumbar yang sebahagian besar masyarakat tidak mampu, tentu angka kemiskinan akan dapat lebih kita tekan. Sehingga jumlah masyarakat miskin akan berkurang. Selama ini, kita ketahui petani hanya berusaha pada satu pekerjaan tani saja, sementara waktu mereka banyak yang tersia-siakan. Selain itu juga masih terlihat banyaknya lahan-lahan kosong disekitar kita yang belum kita mamfaatkan secara baik . Ditambahkan Gubenur Sumbar ini “Amat sungguh lucu jika masyarakat kita dinegeri yang begitu rupawan, subur dan indah ini, hidup dalam kemiskinan. Oleh karena itu pemerintah provinsi Sumatera Barat, melakukan program-program yang mampu memberikan peningkatan kesejahteraan secepat mungkin, baik melalui program bantuan, kredit KUR UMKM, juga program peningkatan wawasan dan kemampuan masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan-pelatihan.” Disampaikan Irwan, Setiap petani tidak hanya bisa mengelola lahan pertanian saja, namun pemerintah memberikan program “satu petani satu sapi “. Program ini diharapkan mampu memberikan nilai lebih untuk kesejahteraan dan meningkatkan taraf hidup para petani. Dengan adanya program ini petani bisa mengefektifkan jam kerjanya untuk bisa mengembangkan usaha lain selain pertanian, perikanan dan lain-lain. Bahkan pada saat temuramah dengan jajaran pemda kabupaten pasaman, gubenur juga, menegaskan tentang kesejahteraan petani dan upaya

mensejahterakan masyarakat. Semua itu tak lepas dari peran serta pemerintah daerah masing-masing. Bagaimana cara pemerintah daerah bisa memotivasi petani serta masyarakat untuk lebih giat lagi menambah usaha sesuai dengan basis perekonomian daerah. Diyakini Irwan, daerah ini, menurut kondisi geografiis sangat potensial untuk lahan pertanian, perkebun a n ,

SURYA BUDHI,SH dan perikanan. Ini aset yang luar biasa jika pemdanya mampu mendorong masyarakat dengan meningkatkan SDM, seperti memberikan penyuluhan dan modal kredit usaha rakyat yang mampu mensejahterakan petani dan masyarakat. Kadis PSDA Ali Musri dalam eksposnya, kepada Gubenur Sumbar di lokasi bendungan Irigasi Panti Rao, menjelaskan Bendungan ini bisa mengairi untuk 8.300 Ha lahan pertanian. Ini sebagai salah satu penyangga kebutuhan pangan di kabupaten ini. Pembangunan bendungan dengan sistem jaringan irigasi yang dilaksanakan sejak tahun 1991 awalnya terhenti karena kondisi keuangan negara, dan tahun 2000 dimulai kembali membangun terowongan lima. Kelanjutan penyelesaian pembangunan daerah irigasi ini dibiayai oleh JBIC melalui laon Agreement no . IP-505 tanggal 5 juli 2001. Sumber air bendungan ini berasal dari

sungai Batang Sumpur dengan debit (Q) andalan= 21,3 m3/ dt. Jumlah penduduk yang ada disekitar irigasi tersebut berjumlah 115.505 jiwa / 23.101 KK dengan kepadatan penduduk 176 orang / Km 2. Gubenur melihat dengan adanya irigasi ini, akan meningkatkann hasil panen mencapai dua kali lipat. Semua program yang bisa memajukan kesejarteraan rakyat haruslah diutamakan, pesannya. Pemprov sumbar menargetkan, selesainya pembangunan bendungan irigasi Panti Rao di harapkan mampu meningkatkan intensitas tanam dari 152 persen menjaadi 200 persen dan melebihi dua kali tanam dalam setahun. Hal ini menyebabkan peningkatan hasil produksi 3,2 ton per hektar menjadi 5 ton perhektar. Maka akan terjadi peningkatan swasembada pangan nasional dan mengurangi kemiskinan serta mampu memberdayakan petani dalam pengembangan wilayah pedesaan. (***)


BMKG

13

SENIN, 14 FEBRUARII 2011 M / 11 RABIUL AWAL 1432

Jalan Alai-By Pass Mulai Dikerjakan

PADANG, HALUAN — Keraguan beberapa pihak terhadap pekerjaan fisik pelebaran Jalan Alai-By Pass terealisasi tahun ini terjawab sudah. Pelebaran jalan yang direncanakan sejak 2004 itu sudah dilaksanakan pekerjaan fisiknya sejak Rabu (9/2) lalu. Alat berat kontraktor pelaksana seperti traktor dan bulldozer sudah membersihkan lahan untuk pelebaran jalan tersebut. Pelebaran dimulai dulu dari Jalan By Pass menuju Simpang Kampung Kelawi. “Sesuai target, kami bersama Dinas Prasarana Jalan dan Jembatan Provinsi sudah memulai pekerjaan pelebaran jalan ini. Sebenarnya sudah dimulai sejak Januari yaitu pembersihan dulu. Sedang Febrauri ini mulai pekerjaan fisiknya,’ kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang, Rusdi kepada Haluan, Minggu (13/2). Sesuai pemberitaan terkait sebelumnya, Kepala Bidang Pelaksana Jalan dan Jembatan, Dinas Prasjal Tarkim, Yazid Fadli mengatakan, kontrak pekerjaan sudah ditandatangani terhitung Januari 2011 dan selesai 2012 dengan pemenang tender, PT Angkasa Teknik Raya. Namun diupayakan pekerjaan jalan evakuasi itu dapat diselesaikan menjelang akhir tahun 2011. Lebih lanjut dikatakannya, pelebaran jalan menjadi 14 meter menggunakan dana APBN sebesar Rp8 miliar dan APBD Sumbar sebanyak Rp12 miliar. Pekerjaannya berba-

rengan dengan sejumlah proyek strategis lainnya seperti pembangunan jalan Nipah-Teluk Bayur, jalan Simpang DukuKetaping dan jalan DukuSicincin-Malibo Anai. Selama ini masyarakat yang lewat di jalur Alai-By Pass selalu mengeluhkan kondisi jalan yang rusak berlubang di

sana-sini. Selain itu, saat evakuasi pasca gempa bumi masyarakat selalu terjebak di sepanjang ruas jalan tersebut karena badan jalan masih sempit. Padahal arus lalu lintas yang melewati jalan ini cukup padat. “Meski pembebasan belum tuntas, kami akan kerjakan pelebaran jalan Alai-By Pass ini menjadi 14 meter sementara panjang jalan yang diperbaiki sekitar 3,5 km dan dikerjakan pada tahun jamak. Namun kita upayakan dapat tuntas dalam tahun ini juga, sehingga masyarakat lebih nyaman menggunakan jalur ini,” ujar Yazid. (h/vid)

BERSIHKAN — Dua alat berat telah stand by di jalan Alai-Bypass untuk melanjutkan pembersihan jalan yang akan dilebarkan menjadi 14 meter ini.

Cuaca di Sumatera Barat cerah berawan dan berpeluang hujan pada malam hari. Suhu udara 21-32 derajat celcius. Udara 60-92%. Angin bergerak dari barat laut dengan kecepatan 10-12 km/jam. Tinggi gelombang air laut 2 meter.

PACU KUALITAS PENDIDIKAN

YKPMI Siapkan Universitas Minangkabau SEJAK didirikan pada 1987 lalu, Yayasan Pendidikan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YPKMI) Padang yang menaungi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH), Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) dan Akademi Perpajakan (AKAP) Padang, terus mengupayakan perbaikan pada kualitas pendidikan. Salah satu program tersebut adalah menjadikan STIH dan STISIP sebuah universitas yang memungkinkan bisa menampung lebih banyak mahasiswa dan tentunya lebih banyak pula program study yang dihadirkan. Pimpinan dan manajemen YKPMI Padang pun telah satu suara untuk menamakan universitas tersebut Universitas Minangkabau atau Umika. Dari namanya jelas, perguruan tinggi ini akan mengawal dunia pendidikan di Ranahminang dan mencetak generasi muda Minang yang lebih berkualitas. Ketua Yayasan YKPMI Padang, Davip Maldian S Sos mengatakan, salah satu langkah yang dilakukan dalam rangka menuntaskan helat besar menjadikan STIH dan STISIP menjadi Universitas Minangkabau adalah menyiapkan lahan seluas 1 hektare di kawasan Parak Buruak, Koto Tangah. Jika Universitas Minangkabau itu teralisir, tak hanya jumlah mahasiswa yang akan bertambah, pihak yayasan tentunya juga akan menambah fakultas dan program study. Dari awal didirikan, pihak yayasan kata dia terus mengupayakan pembenahan demi pembenahan, sehingga tujuan akhir untuk membangun generasi muda Sumatera Barat yang berkepribadian luhur, berjiwa wirausaha serta mandiri bisa tercipta. Selaku ketua yayasan, Davip cukup berbangga. Meski STIH, STISIP dan AKAP bukan perguruan tinggi negeri, namun 90 persen alumni perguruan tinggi di bawah yayasan yang dipimpinnya terserap langsung di dunia kerja. Sebagaimana jamaknya

tenaga pengajar di sejumlah perguruan tinggi, demi mempertahankan gengsi dan kualitas, YKPMI Padang dalam hal ini pun memberlakukan standar tinggi untuk dosen-dosennya. “Untuk STIH, terdapat 15 orang dengan pendidikan S2, di STISIP tercatat sebanyak 12 oranng S2 dan satu orang S3. Sementara di AKAP penyandang S2 tercatat sebanyak enam orang,” bebernya. Mantan ketua Partai Hanura Kota Padang ini menye- Para petinggi YPKMI siap mendorong terbentuknya Umika untuk mendorong butkan, hingga saat ini lembaga pendidikan YKPMI Padang pengembangan dunia Perguruan Tinggi di Padang telah menelurkan sedikitnya dampingi ketua STIH, Suk- pendidikan, maka koordinasi 3.000 orang sarjana. mareni SH, MH dan ketua dan kerjasama dengan semua Jumlah itu kata dia, tidak- STISIP, Magriagusti S Sos, MM elemen memegang peranan lah sedikit untuk sebuah per- dan ketua AKAP Nurhapani Sy penting untuk terus maju dan guruan tinggi yang tidak bera- MPd, mengatakan Ketua berkembang. Salah satu komda di dalam jajaran pemerin- Umum YKPMI Padang Drs ponen yang cukup membetahan. Davip memaparkan, STIH Zakir Boneh, MM, selalu me- rikan sumbangsih untuk kemayang saat ini telah terakreditasi ngupayakan berbagai langkah juan adalah alumni. C, terus diupayakan menaikkan strategis dan program kerja Alumni tak hanya berjasa greatnya dengan akreditasi B. untuk bisa membangun Su- mengibarkan panji-panji STIH, Sementara STISIP dan AKAP matera Barat melalui pergu- STISIP dan AKAP ke lingkungan masih dalam proses akreditasi ruan tinggi yang dipimpinnya. kerja dan tempat tinggal mereyang diharapkan dalam waktu Peran Alumni Sangat Besar ka, namun juga turut berperan dekat segera terealisir. Sebagai perguruan tinggi dalam perkembangan YKPM Davip Maldian yang di- swasta yang berkiprah dalam dari waktu ke waktu.(h/ted)


Padang KPM Padang Tawarkan 22 Potensi Investasi ke China PADANG, HALUAN — Kantor Penanaman Modal (KPM) Kota Padang menawarkan sekitar 22 sektor potensial untuk berinvestasi kepada pelaku usaha, baik lokal maupun asing tahun 2011 ini. Potensi investasi tersebut akan ditawarkan kepada investor Cina saat berkunjung ke Padang, 14-17 Februari nanti. “Kami akan terus berupaya menarik investor dengan menyediakan fasilitas berbagai kemudahan, agar investasi tersebut dapat diwujudkan. Termasuk saat kunjungan rombongan Pemerintah Zhen Xiang dan pelaku usaha asal China nanti,” kata Kepala KPM Padang, Azwin kepada Haluan di ruang kerjanya, Jumat (11/2). Sektor peluang investasi tersebut diantaranya, pembangunan Hutan Kota dan Taman Burung di Delta Mavinas, Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo. Pengembangan Taman Hutan Raya Bung di Kecamatan Lubuk Kilangan. Selain itu, juga ada Pengembangan Pengelolaan Persampahan di TPA Air Dingin, Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah, Pengembangan Rumah Potong Hewan di Aie Pacah, Kecamatan Koto Tangah dan Pembangunan Pasar Ternak. Kemudian pengembangan panangkapan dan pengolahan ikan tuna, pengembangan industri pakan ikan, pengembangan objek wisata gunung Padang, pengembangan Objek Wista Air Terjun Sikayan Balumuik, pengembangan Objek Wisata Keluarga Danau Cimpago, pertambangan Logam Mulia, pembangunan Rumah Sakit Internasional, pemanfaatan Sumber Daya Air untuk Energi Listrik, pembangunan dan pengadaan bus transit (angkutan massal), pembangunan mono rail, pasar tradisional serta pengembangan pulaupulau kecil yang banyak di perairan Kota Padang, seperti Sikuai, Pulau Sawo, Pulair, Pandan, Kasiak Sibonta, Bindalang, Toran, Sinyaru, Pisang Ketek, Pisang Gadang, Pasumpahan dan Sironjong. “Dari 22 sektor yang kami tawarkan ini, dua diantaranya sudah ada yang menyatakan minat, yakni untuk pengembangan potensi bio gas di TPA Air Dingin, dan penggalangan kapal di TPI Muaro Anai,” katanya. Azwin mengharapkan dukungan semua elemen masyarakat menyukseskan peningkatan investasi di Kota Padang. “Kita bersama-sama harus optimis dapat meningkatkan investasi ini. Jangan sampai pesimis, karena ini untuk kemajuan ekonomi masyarakat. Seperti yang dicapai tahun lalu, hendaknya meningkat tahun ini,” katanya lagi. Tahun lalu Padang berhasil menarik investasi sekitar Rp19,274 miliar untuk Penanaman Modal Dalam negeri (PMDN) dan US$1,19 juta untuk Penanaman Modal Asing (PMA). Sedangkan data sejak dua tahun terakhir terjadi peningkatan usaha sebesar 84,71%. (h/vid)

Polda Sumbar Polresta Padang Polisi RS M Djamil RS Polri RSUD PMI BPBD

0751-33416 0751-93535 110 0751-37030 0751-22270 0751-93550 0751-31795 0751-91547

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

Walikota DPRD Damkar Gangguan PLN Gangguan PDAM

Assalamualaikum mama. Maafkan Robby selama ini mama, karena Robby tidak tahan hidup seperti ini mama. Kalau ada kesalahan Robby selama ini, maafkan Robby mama. Robby suntuk permasalahan sama si Des, ngak tahan Robby samanya. Robby sayang kali samanya, dia tidak mengerti perasaan Robby sama dia. Monik, Popi, Mobik, Sonnya, Sinta Roki, Sitres, maafkan abang selama ini. Kalau ada kesalahan abang, maaf dek, abang sayang sekeluarga ini. Maafkan abang selama ini, Selamat tinggal semuanya. Dari anakmu, Robby sayang mama. Sepenggal surat itu, menjadi

0751-92202 0751-690960 0751-92113 0751-28558 113 0751-7051892 0751-91106 0751-22789

Pemko Bantah Isu Soal Pengerahan Militer

PADANG, HALUAN — Pemerintah Kota Padang melalui Kabag Humas Richardi Akbar membantah isu yang beredar di tengah pedagang pasar yang mengatakan Pemko akan menggunakan kekuatan militer untuk memindahkan pedagang ke kios darurat. Richard menyebut, isu itu seolah ingin memutarbalikkan kondisi dimana walikota Padang hingga saatini masih mengedepankan pola-pola yang persuasif kepada

pedagang. “Tidak ada itu, Pemko tidak pernah berpikir untuk melakukan tindakan represif tapi lebih mengedepankan pola-pola yang persuasif,”kata Richard saat dihubungi Haluan, Minggu (13/ 2) kemarin. Disebutkannya, rencana pemindahakan ini memang sudah diagendakan, namun tidak menggunakan kekuatan militer seperti isu yang berkembang saat ini.

Ia meminta, pedagang untuk tidak menelan begitu saja informasi yang berkembang di lapangan karena sumbernya tidak jelas dan cenderung mengada-ada. Isu-isu seperti ini akan semakin merugikan kedua belah pihak karena akan saling menyalahkan satu sama lain. Soal pemindahan tersebut, kata Richard, fase yang saat ini tengah masih berada di fase sosialisasi sosialisasi kepada

pedagang. Di fase sosialisasi ini, pihaknya masih memberi pengertian tentang kepindahan yang hanya sementara. “Paling lama pedaggang menempati kios tersebut hanya enam bulan, sampai pembangunan inpres dua dan tiga selesai,” ujar Richard. Richard berharap pedagang mau berkerjasama, karena pemindahan ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi Pasarraya yang

sudah tidak layak lagi untuk ditempati. Didirikannya pasar modern juga akan bisa menambah omset penjualan pedagang karena kondisi pasar telah jauh lebih baik dan nyaman untuk para pembeli. Kepindahan ini tidak untuk sementara hanya sampai proses pembangunan selesai. Pemko juga berusaha secepatnya menyelesaikan agar para pedagang bisa menempati pasar baru dengan segera. (h/win)

RELOKASI PEDAGANG PASAR RAYA PADANG

Pemko Disebut Gunakan Aparat

PADANG, HALUAN — Rumor tentang pengerahan aparat keamanan oleh Pemko Padang untuk memindahkan pedagang ke kios sementara terus merebak. Kondisi ini semakin meresahkan hingga Aliansi Pedagang Pasar ikut angkat suara.

Mereka menilai, jika hal ini benar-benar terjadi, artinya Pemko Padang tidak memiliki niat baik kepada pedagang Hal ini disebutkan Ketua Aliansi Pedagang Pasar Budi saat jumpa pers di Pasar. “Walikota, akan memindahkan para perdagang dengan bantuan polisi dan tentara, ini artinya tidak ada niat baik dari wali kota kepada kami para pedagang,” ujar Budi. Pedagang beranggapan sebagai orang nomor satu di Kota Padang, tak sepantasnya wali kota bertindak seperti itu. Jika itu benar dilakukan maka pedagang akan melaporkan kasus ini kepada polisi sebagai tindak kriminal, ungkap Budi. Ketua Aliansi Pedagang ini menjelaskan pedagang tidak perlu dipindahkan ke kios daruraut, karena inpres dua dan tiga hanya butuh rehabilitasi saja. Kondisi bangunannya masih bagus dan layak ditempati. “Pasar Inpres dua cukup direhap saja lantai dua, sementara itu impres tiga hanya perlu

Ketua DPRD Nilai Padang Belum Punya Ikon PADANG, HALUAN — Ketua DPRD Kota Padang mengajak pihak terkait untuk merumuskan ikon kota yang selama ini belum ada kejelasannya. Untuk menetapkannya, maka diperlukan indikator-indikator yang terukur sehingga saat ditetapkannya sebagai ikon, hal ini dapat dipertanggungjawabkan secara tegas. Hal ini disebut Zulherman saat dihubungi Haluan, kemarin sore. Politisi partai Demokrat ini menilai, hingga saat ini Kota Padang adalah kota yang tidak memiliki ciri khas. Jika kota ini disebut Kota Pendidikan, apa indikatornya, jika disebut Kota Industri, harus dijelaskan tolak ukurnya. "Jika disebut Kota Pendidikan, apa indikatornya, Kota Industri, apa yang kita punya, Perdagangan, kita kalah dari kota lain di Sumbar. Ke depan, kita perlu memikirkan apa yang harus kita ke depankan hingga membuat Kota Padang punya sesuatu yang akan menjadi ikon," katanya kepada Haluan, kemarin. Untuk membangun pariwisata saja misalnya. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dan itu tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja. "Harus ada sinergisitas dan political will dari pemerintah, dan seluruh stake holder untuk bersama-sama membangun pariwisata menjadi sebuah industri. Harus ada regulasi, yang pasti dalam pengembangan pariwisata itu. Selain itu, promosi yang gencar juga perlu dilakukan baik ke dalam maupun keluar negeri. Ia juga mengharapkan, agar Dinas Pariwisata membuat ikon Kota Padang, sehingga masyarakat luar lebih tahu apa keunggulan Kota Padang. Karena, selama ini Kota Padang tidak punya keunggulan yang dapat menarik orang datang ke Kota Padang. Selain itu, untuk Kota Pendidikan sebenarnya bisa dicapai oleh Kota Padang. Dinas Pendidikan, harus lebih menonjolkan bidang pendidikan apa yang harus diunggulkan di Kota Padang. "Dengan banyaknya, berbagai bidang pendidikan. Hendaknya, adalah salah satu yang diidolakan," ujarnya. Sedangkan, mengenai kota industri sepertinya Kota Padang memang tidak ada ikon yang akan diperjuangkan. Sebab, industri di kota bingkuang ini banyak yang mati. Bahkan, bisa dihitung dan yang hidup kinipun masih ngos-ngosan. Untuk itu, Pemko Padang harus gencar mencari investor agar Kota Padang dapat dipenuhi dengan industri-industri dengan begitu tenaga kerja akan tertampung. Sehingga, pengangguran secara bertahap akan berkurang.(h/ade)

14

BELUM TUNTAS — Kondisi pasar belum juga menunjukkan titik temu. Bahkan, kini berkembang isu soal pemindahan pedagang, Pemko menggunakan kekuatan militer dan dibantah Pemko. Terlihat aksi demo dari sejumlah pedagang pertengahan Januari 2011 lalu.

Rizal Tanjung Tuding Ketua FWK tak Profesional

PADANG, HALUAN — Budayawan, Rizal Tanjung yang juga dulunya tergabung dalam Forum Warga Kota Padang (FWK), heran melihat sikap Ketua FWK Afrizal terkait yang memprotes kebijakan Pemerintah Kota Padang, terutama masalah pembangunan pasar pasca gempa. Bahkan, dia menilai sikap ketua FWK itu tak professional karena apa yang diprotes tidak jelas dan selalu berubah-ubah. "Saya merasa heran dengan sikap Afrizal yang cendrung berupaya menggagalkan program pemerintah yang sudah terencana dengan baik," katanya. Hal itu disampaikannya kepada sejumlah wartawan, Minggu (13/2), di Padang menanggapi sikap Ketua FWK Afrizal yang selalu menyudutkan Pemko Padang dan keberpihakannya yang tidak jelas. Bahkan, kata Rizal Tanjung, untuk pembenahan pasar, pemerintah Kota Padang mendapat dukungan dari APBN Tahun 2011 Rp64,5 Miliar dan APBD Kota Padang Tahun 2011 Rp41 Miliar lebih untuk pembangunan kembali bangunan Pasar Inpres, I, II dan III. Dulu dia menuntut Pemko agar tidak menggunakan dana investor dalam pembangunan pasar. Kini malah murni dana pemerintah, kenapa harus juga dipermasalahkan. "Seharusnya pasar tersebut dibangun dengan dana siapa," ujarnya.

Sebagai warga Kota Padang, ia sangat mendukung pembangunan kembali pasar itu dengan dana pemerintah pusat dan daerah. Bahkan kalau bisa pembangunan itu segera dapat diselesaikan dan para pedagang langsung dipindahkan. Afrizal hendaknya berpihak

kepada pedagang, karena pembangunan pasar Inpres I, II dan III adalah untuk pedagang. Kenapa malah ditolak. "Seharusnya ia mengarahkan pedagang mendukung pembangunan pasar, jangan berupaya merugikan pedagang," pungkasnya. (h/dfl)

Kejati Sikapi Pungli Dinas Capil dan Kependudukan

PADANG, HALUAN – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar Fachmi, perintahkan jajaran intelnya segera menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang hasil investigasi Inspektorat Kota Padang yang mengungkapkan adanya pungutan liar (Pungli) di Dinas Catatan Sipil (Capil) dan Kependudukan Kota Padang. “Pungli merupakan perbuatan yang tidak terpuji dan merusak komitmen reformasi birokrasi. Meski nilai punglinya cuma Rp10 ribu, jika dikalikan jumlah korbannya setiap harinya, maka nilainya bisa jutaan di instansi yang memelihara praktek pungli itu,” ujar Fachmi, begitu mendapat

informasi pungli tersebut, saat jumpa pers di ruangannya, Jumat (11/2). Dalam jumpa pers menyangkut kinerja dan janjinya untuk menuntaskan perkara yang tengah disidik jejaran kejaksaan se Sumbar itu, semula Fachmi mengatakan, jajaran intel kejaksaan belum menemukan adanya praktek pungutan liar (Pungli) di pelayanan publik. “Tim intel saya telah turun ke lapangan, namun belum menemukan praktek pungli di institusi pelayanan publik,” ujarnya. Saat disebutkan, telah adanya pemberitaan hasil investigasi Inspektoran Daerah Kota Padang tentang adanya dugaan

pungli di Dinas Capil. Bahkan sudah ada pegawai di sana yang diancam sanksi penurunan pangkat maupun penundaan kenaikan pangkat, Fachmi langsung perintahkan timnya mengumpulkan informasi. “Barangkali kehadiran intel kejaksaan terlalu kentara, sehingga saat turun ke lapangan, kehadirannya langsung diketahui jajaran institusi yang akan diinvestigasi,” ujar Fachmi. Fachmi minta Asisiten Intelijen Kejati Sumbar Amandra Syah Arwan untuk mengumpulkan data di Inspektorat Padang dan segera menindaklanjutinya. Selain itu Fachmi juga minta

Sebelum Bunuh Diri, Robby Tinggalkan Sepucuk Surat

pesan terakhir yang ditinggalkan seorang wartawan surat kabar mingguan di Padang yang memilih mengakhiri hidupnya tali gantungan di kediamannya sendiri, Minggu(6/2) lalu. Surat itu, ditemukan polisi saat proses identifikasi kematian korban di rumah orang tua korban di Jalan Gantiang 10 no 7 Keluarahan Gantiang Parak Gadang, Kec Padang Timur.Sabtu (12/ 2) siang pukul 12.00 WIB. Secarik kertas berisi pesan dan permohonan maaf itu ditujukan Robby bagi ibunda tercintanya. Ibu korban Linda Aziz (51) yang akrab disapa Bundo terus menangisi kepergian anak pertamanya itu. Ia tidak menduga anak yang

dikenalnya baik selama ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Meski demikian, Linda mengaku belum puas dengan kematian anaknya itu. Sebelum kematiannya Linda menemukan ada bekas penganiayaan ditubuh anaknya. Dari pengakuannya, ia menyakin anaknya meninggal modusnya bukan murni gantung diri, namun masih ada faktor lain yang membuatnya nekat melakukan hal itu. Keyakinannya itu, setelah memeriksa beberapa bagian tubuh anaknya sepertinya ada bekas penganiayaan. Katanya, di dada dan di bagian pipi kanan Robby ditemukan ada sulutan rokok,

diperbaiki sarananya saja, beres!” tegas Budi. Sementara itu, salah seorang pedagang, Darman menyebutkan untuk pemindahan pedagang ke lokasi yang baru tak perlu menggunakan kekerasan. Pedagang sembako di Pasar Inpres II Pasar Raya Padang melihat jika ini tetap dipaksakan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan persoalan baru. Ia mengaku beredarnya isu tersebut membuat sebagian pedagang khawatir. Beberapa pedagang terlihat sudah ada yang menutup tokonya. “Toko sebelah ini, tutup sejak Sabtu kemaren begitu mendengar adanya pemaksaan pemindahan dengan polisi dan tentara itu.”kata Darman Hal senada juga dilakukan juga diungkapkan oleh Zaldi. Pedagang bears ini menilai jika memang Pemko akan menurunkan aparat untuk memindahkan mereka secara paksa, mereka tidak akan tinggal diam. (win)

selaian itu di bagian pipi kirinya juga ada luka lebam yang diduga sebelumnya dipukuli. Namun entah siapa pelakunya, linda tidak bisa menuduh karena tidak memiliki bukti kuat untuk itu. Karena merasa anaknya sebelumnya telah dianiaya, Linda akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsekta Padang Timur, dengan No Pol ST PLP/68/K/II/2011/ Sekta Timur. Linda melaporan kejadian tersebut ke Polsek Padang Timur Selasa 8/2 sekitar pukul 11.30 WIB. Pada saat melakukan identivikasi sesaat korban ditemukan tergantung di Kamar mandi, Linda mengatakan polisi sempat mencurigai kematian

korban. Bahkan beberapa anggota yang tiba ke rumahnya, mengatakan bahwa ada bekas penganiayaan di tubuh korban. Dua hari sebelum kematian Robby, Kata Linda, anaknya didatang ke rumahnya tanpa uang sepeserpun, katanya dia sedang bermasalah dengan Istrinya. "Saya melihat anak saya seperti orang stres, dia diantarkan oleh seorang tukang ojek tanpa ada uang sepeserpun," kata Linda sambil menghapus air matanya.Katanya, sejak menikah dengan Desnita, Robby tinggal di rumah mertunya di Perumahan Taruko III, Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji. Ia bahkan jarang pulang

kerumah. Setiap kali pulang rumah, kata Linda Robby sering mengeluhkan pernikahan mereka. "Robi itu anak lugu, Istrinya jauh lebih tua darinya, umurnya sekitar 35 tahun sementara robi baru 28 tahu. Robi adalah suami kedua dari istrinya," terang Linda. Robi datang kerumah ibunya, Kamis (3/2) siang pukul 11.000 WIB. Selama du hari dirumah orang tuanya Robby menunjukkan sikap yang aneh, dia banyak termenung dan merokok pun semakin kuat dari hari biasanya. Minggu (6/2) Robby masih duduk di Pondok yang ada di depan rumah. "Saya di peluknya. Saat itu saya menyuruhnya cukur ram-

FACHMI

kerjasama wartawan dalam memerangi pungli dan pemberantasan korupsi. “Jika kawankawan wartawan menemukan data pungli ataupun korupsi segera laporkan. Saya yakin kawan-kawan wartawan banyak informasinya, ayo bersama kita sikat pungli dan korupsi, laporkan kepada saya, pasti saya sikapi, “ ujarnya. (h/ynt)

but dan makan. Namun kata Robby selera makannya ngak ada. malahan dia hanya minta dibeliin rokok," ujar Linda. Karena melihat Robby begitu terpukul mentalnya, Sorenya Linda mengajak anaknya nanyi bareng Karoke di rumahnya. Malamnya, Robby bermain kartu dengan adekadeknya di rumah. Karena hari sudah mulai larut, Linda pun akhirnya tidur ke kamar dan meninggalkan mereka bermain d iruang tengah. Sekitar pukul 23.00 WIB, Robby permisi untuk ke WC, bahkan dia sempat dua kali keluar masuk dari WC itu, nampaknya memastikan ibunya yang sedang tidur. (h/nas)


Padang

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

Tikus Serang Tanaman Padi

PADANG, HALUAN—Hasil panen padi masyarakat Kecamatan Koto Tangah diperkirakan akan berkurang untuk masa penen raya periode ini karena sebagian besar tanaman padi milik warga setempat banyak yang diserang hama tikus. Camat Koto Tangah Kota Padang, Amasrul, kepada Haluan, Jum'at (11/2), mengatakan, beberapa waktu yang lalu ia telah melakukan peninjauan ke sawahsawah milik warga di beberapa kelurahan di Kecamatan ter-

sebut. "Sekitar 5.000 hektare sawah di Kecamatan Koto Tangah banyak diserang hama tikus sehingga sebagian batang-batang padi melilik warga yang telah menguning itu banyak yang

terpotong-potong," katanya. Dijelaskannya seperti di Kelurahan Koto Panjang, tepatnya sawah-sawah petani yang tergabung dalam kelompok tani Labuah malintang, dari sekitar 200 Hetar sawah petani telah nampak jejakjejak tikus yang menggerayangi padipadi milik warga. Dikelurahan lainnya yakni Kelurahan Batipuh Panjang. yang mana sekitar 300 hektare itu sekarang juga diserbu hama tikus "Namun berapa penyusutan akibat serangan hama itu saya juga tidak mengetahui," katanya.

Mengantisipasi hal itu, ia bersama KUPT Kota Padang telah melakukan peninjauan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara mengusir hanma itu. Selain dengan cara yang disosialisasikan sekelompok warga di sana juga telah mencoba melakukannya dengan cara tradisi lama yakni dengan cara doa bersama untuk menolak bala. Namun, walau demikian panen raya kali ini diharapkannya juga dapat menstabilkan harga gabah dan harga beras sekarang ini yang melam-

bung cukup tinggi sehingga membuat sebagian besar kalangan masyarakat menjerit untuk membeli beras. Agar kemahalan harga beras tidak berlangsung lama, Camat mengimbau pemilik lahan persawahan tidak mematikan lahannya. Tidak menjual dan tidak dijual. "Jika tidak akan ditambah, lahan sawah sekarang kalau dapat dipertahankan agar tidak mudah terjadinya lonjakan harga beras yang menjadi keluahan masyarakat lainnya sekarang ini," katanya mengekhiri.(dfl)

Dua HP Mahasiswa Diembat Maling PADANG, HALUAN —Adio Sangiro (20), berteriak ketika mengetahui dua unit handphone miliknya raib dibawa maling. Peristiwa ini terjadi di rumah korban di Perumahan Putri

Siswa Penusuk Siswa Ditangkap

PADANG, HALUAN —Anggota Intel Polresta Padang berhasil menangkap pelaku penusukan seorang pelajar Muhammadiyah Sulaiman (17) di depan Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, setelah sempat menghilang selama tiga hari. Pelaku “Sy” ditangkap Kamis (9/2) sekitar pukul 18.00 WIB, di GOR Agus Salim, Kota Padang. Penangkapan ini sendiri berawal ketika petugas telah mengantongi ciri-ciri identitas tersangka penusukan tersebut langsung memburunya ke tempat biasa dia nongkrong. Kemudian, petugas melewati kawasan GOR Agus Salim sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, petugas melihat tersangka tengah santai bersama dengan rekannya di lokasi tersebut. Tidak tinggal diam, anggota Intel pun langsung mengamankan dan menanyakannya, “Sy” mengakui hal itu dan warga Jalan Koto Baru, Kecamatan Padang Timur, langsung digelandang ke Mapolresta Padang. Setibanya di Polresta Padang, tersangka langsung diserahkan kepada bagian Unit Reskrim Polresta Padang untuk dilakukan proses lebih lanjut. Pengakuan “Sy” di Polresta Padang kemarin kepada koran ini mengatakan, ia terpaksa menusuk korban dengan alasan motif balas dendam, karena sebelumnya terjadi tawuran antar sekolah pelaku dan korban. Merasa tidak senang, setelah aksi tawuran tersangka bersama satu orang rekannya dengan menggunakan motor Mio mencari korban yang saat itu sedang menuju Lubuk Begalung (Lubeg). Persis di depan kampus UPI, tersangka berhasil mendapati korban, secara tiba-tiba tersangka menusuk korban. Setelah kejadian, tersangka langsung melarikan diri, ungkapnya. “Saya ingin membalas dendam kepada sekolah SMK Muhammadiyah, karena dalam tawuran tersebut saya kalah, sehingga saya cari mereka,” jelas Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro didampingi Wakapolresta AKBP Wisnu Handoko mengatakan, pihaknya telah mendapatkan ciri-ciri pelaku, dua hari setelah kejadian, sehingga petugas berusaha mencarinya. “Saya langsung memerintahkan anggota untuk menangkap pelaku penusukan di depan Universitas Putra Indonesia, karena dari keterangan beberapa saksi semuanya sama jawabannya, bahwa dia lah yang melakukan penusukan,” kata Seno. Pihaknya kini masih dilakukan pemeriksaan secara itensif oleh penyidik untuk melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut, ungkapnya.(h/nas)

Permata 2, Jalan AC Milan N0. 2, Aia Pacah, Koto tangah, Kota Padang, Jumat (11/2) sekitar pukul 08.30 WIB. Diperkirakan, korban yang masih berstatus mahasiswa di salah satu Perguruan TInggi di Padang ini mengalami kerugian sekitar 1,5 juta. Kejadian ini berawal ketika korban sedang tidur di kamar. Salah seorang rekannya Riki Febrino (19) keluar dari kamar mandi dan melihat seseorang pria tidak dikenal berada di halaman rumah. Kemudian Riki pun curiga terhadap laki-laki itu, karena dia terlihat menyimpan sesuatu ke balik bajunya. Riki membangunkan Adio hingga dan ia kaget ketika dua handphone miliknya sudah tidak ada di tempat semula. “Saya langsung membangunkan Adio dan mengatakan ada seseorang berada di halaman rumah dengan mencurigai membawa barang-barang berharga,” kata Riki. Korban pun bergegas ke luar rumah dan melihat pria tersebut. Namun saat dikejar, pelaku tersebut langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motornya. Merasa tidak senang dengan kejadian tersebut, korban langsung mendatangi Mapolresta Padang, ujarnya.(h/nas)

Panen Raya tak Pengaruhi Harga PADANG, HALUAN — Panen raya di Kota Padang umumnya di Sumatera Barat periode ini tidak akan mempengaruhi harga beras yang bergejolak sejak beberapa waktu terakhir yang sekarang mencapai Rp22.000 per gantang atau Rp13.000 per kilogram. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Sumbar, DR. Ir Feri Arlius Dt , Sipado ketika diwawancarai Haluan tentang panen raya padi milik petani di Sumbar. Katanya, produksi padi atau beras di Sumbar sejak beberapa kali masa panen terakhir dapat menutupi konsumsi masyarakat di daerah setempat bahkan sesekali produksi padi mengalami kelebihan dari total konsumsi. Kelebihan hasil panen itu banyak yang dijual petani atau agen setelah diolah menjadi beras banyak yang dijual ke luas daerah terutama ke pulau jawa yang beberapa kalau masa panen terakhir petani di sana mengalami kegagalan. Petani pulau Jawa gagal penen karena lahan sawah mereka kerap dilanda banjir pada musim hujan lalu. Menutupi kebutuhan masayarakat di sana akan beras, maka beras produksi sumbar banyak dijual di sana. "Sekitar 400 Ribu hektare sawah yang akan panen di Sumbar nanti belum akan bisa menstabilkan atau menurunkan harga beras saat ini," katanya. Apa lagi sekarang beberapa sawah milik petani telah mulai diserang hama tikus yang diperkirakan hasil penen padi periode sekarang akan sedikit menurun. Tambahnya, harga beras mungkin akan bisa stabil kembali jika petani Pulau Jawa mulai berproduksi kembali. Namun prosesnya akan memakan waktu beberap bulan lagi.(dfl)

Warga Buletin Harapkan Jalannya Diaspal

HAMA TIKUSSaat ini sejumlah persawahan di Kota Padang telah banyak memasuki masa panen. Namun serangan hama tikus mulai melanda beberapa persawahan, sehingga menurunkan produksi beras disaat warga panen.

Ikatan Istri Pimpinan BUMN Sumbar Gelar OP

PADANG, HALUAN—Keluarga kurang mampu mengharapkan mengharapkan kepedulian perusahaan BUMN untuk terus melanjutkan operasi pasar sampai harga sembako stabil. Saat ini harga sembako seperti beras masih tinggi di pasaran. Mereka juga mengaku tidak mempersoalkan beras yang dijual di pasar murah adalah beras dolog tipe medium, karena saat ini yang penting ada beras di saat harga masih bergejolak.

15

Yuliar bersama warga kurang mampu lainnya mengaku sangat terbantu dengan operasi pasar tersebut. Sebab, kemurahan harga yang diberikan telah membantu menambah stok kebutuhannya, dibandingkan jika membeli sembako di pasaran. “Kalau di operasi pasar, uang yang kami bawa sekarang mungkin hanya cukup untuk beras saja. Tapi di operasi pasar ini, kami dapat minyak goring dan gula. Makanya, kami berharap terus

KETUA Umum Ikatan Istri Pimpinan BUMN Sumbar Ny Endah Widodo menyerahkan paket sembako kepada seorang ibu, warga Kampuang pada gelar pasar murah Semen Padang, di Kelurahan Kampuang Jua, Minggu (13/2).

berlanjut, karena harga beras masih mahal, sementara penghasilan tak bertambah,” katanya lagi. Hal senada juga dikatakan Ira dan Ita warga RT 2/RW 4 Kelurahan Kampuang Jua. “Kami membeli beras satu gantang saat ini seharga Rp25 ribu. Dengan pasar murah yang menjual beras, gula, dan minyak goreng ini tentu kami merasa tertolong,” katanya. Sementara itu, Direktur Utama Semen Padang Widodo Santoso bersama Ketua Umum Ikatan Istri Pimpinan BUMN Sumbar, Ny Endah Widodo saat meninjau operasi pasar tersebut mengatakan, OP dilaksanakan di tiga titik yakni di Kelurahan Kampuang Jua, Kelurahan Batuang Taba Nan XX, dan di Bukit Putus. “Kami di Semen Padang dan perusahaan BUMN lainnya tetap membantu masyarakat, sebagai wujud program Coorporate Social Responsibility (CSR). Tentang harapan masyarakat ini, kami akan bicarakan lebih lanjut di Forum BUMN Sumbar nanti,” kata Widodo didampingi Sekretaris Perusahaan Benny Wendry, Kabiro Humas Daconi, staf Setper Ampri Setyawan dan ibu-ibu dari Forum Komunikasi Istri Karyawan Semen Padang. (h/vid)

PADANG CATERING SERVICE

PADANG, HALUAN—Setelah tak terealisasi tahun lalu, warga Wisma Bumi lestari Indah (Buletin) Korong Gadang sangat mengharapkan pengaspalan jalan Tampat Durian ke Simpang Rambutan bisa terealisasi tahun ini. Sebab, kondisi jalan kian parah dan memprihatinkan. “Dulu lubang-lubang becek saja yang banyak, sekarang lubang semakin dalam. Jika hujan, banyak kolam-kolam kecil sepanjang jalan ini. Mungkin ini jalan yang terparah di Kota Padang ini,” kata Syofiarti Siska, warga Wisma Buletin kepada Haluan, Minggu (13/2). Padahal, lanjut Siska, jalan dengan panjangan sekitar 1 kilometer tersebut merupakan jalan strategis yang dimanfaatkan banyak orang. Tidak hanya bagi warga Buletin, jalan tersebut dipergunakan masyarakat sekitar, karena penghubung dari Balai Baru ke Kuranji dan Korong Gadang ke Belimbing serta ke pusat kota. “Di sekitar jalan ini banyak fasilitas pelayanan masyarakat seperti SMP 28, SMP 18, SMA 5, SDN 40 dan banyak lagi komplek perumahan. Makanya, kami berharap Bapak Walikota dan pengambil kebijakan lainnya memperhatikan jalan ini,” katanya. Sementara itu, Lurah Korong Gadang, Salisma saat dikonfirmasi mengatakan, rencana pengaspalan jalan itu diusulkan kembali 2011 ini melalui Musrenbang Kelurahan yang rencananya dilaksanakan hari ini. (h/vid)

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROPINSI SUMATERA BARAT

Grand Launching

Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011 Tertanda Drs.H.DARWAS Kepala

Drs.H.SALMAN,MM Kabag TU

PENGURUS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) National Board Of Teachers Association Of The Republik Of Indonesia PROPINSI SUMETERA BARAT JL. Jenderal Sudirman, I A Padang, Telp./ Faximil : (0751) 34311

Grand Launching

Jl. By Pass Km. 16 Dekat TVRI Padang, Telp 0751- 463639-8543222

Grand Launching Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi

Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011 RISKI,AMd,S.Pd Manager Catering Hp. 082170213362

Tertanda ZAINAL AKIL,S.Pd Ketua

Drs. HASAN BASRI HOSEN Sekretaris Umum


Solok Selatan

Sarantau Sasurambi

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

16

Petani Pincuran Tujuh Panen Raya Jagung PADANG ARO, HALUAN — Petani Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir panen raya jagung hibrida seluas 5,5 hektare. Panen perdana dilakukan Bupati Muzni Zakaria bersama sejumlah SKPD, camat, wali nagari dan sejumlah setempat di areal lahan kolompok tani jorong tersebut, Kamis (10/2) Pada kesempatan itu bupati menilai petani telah berupaya meningkatkan cadangan pangan, yang merupakan langkah tepat dalam mengantispasi memenuhi kebutuhan karbohidrat bernilai tinggi, selain beras. Hal yang sama juga telah dilakukan di Taluk Aie Putih Lubuk Gadang Selatan. Kegiatan ini mendapat bantuan proyek Padat Karya 2010 dan diharapkan dapat dikembangkan pada berbagai nagari karena dinilai mampu memperkuat ketahanan pangan. Acara yang berlansung meriah ini jugadihadiri Ketua DPRD diwakil Afrizal Candra, Kadis Sosnakertrans Putra Nusa, Kadis Hubinforkom Zulfadrizal, Kadis PU Nasrial Nasir, Kakan penyuluhan dan Ketahanan Pangan Syahrial, Kakan SatPol. PP Erwin Maxtono, Kabag Humas Joni Satri dan Camat Sangir Danar Bahar. Sedangkan untuk tahun 2011 akan dikembangkan padat karya di kecamatan Sangir Batang Hari, petani akan dibantu pengolahan secara teknis bibit dan pemeliharaan akan dimulai Maret 2011, dan diharapkan petani mampu mandiri namun perlu adanya proposal yang terakomodir. Kegiatan padat karya merupakan upaya pemerintah mendorong masyarakat di bidang pertanian agar menggarap lahan tidur menjadi produktif, hingga berportensi untuk pengada cadangan pangan. (h/nus)

1.028 Siswa akan Peroleh Beasiswa SOLOK SELATAN, HALUAN — Sebanyak 1.028 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berprestasi, dan dari keluarga kurang mampu di Solok Selatan akan memperoleh beasiswa siswa berprestasi dan kurang mampu. Setiap siswa akan memperoleh beasiswa sebesar Rp700 ribu per tahun. Beasiswa ini berasal dana sharing antara Provinsi Sumbar sebesar Rp350ribu per siswa per tahun dan Kabupaten Solok Selatan Rp350ribu per siswa per tahun. “Kita masih menunggu data masuk dari setiap sekolah. Kemudian dilakukan verifikasi untuk menentukan layak tidaknya siswa tersebut memperoleh beasiswa,” kata Kepala Dinas Pendidikan Solsel, Hamudis, Jumat (11/2). Beasiswa ini direncanakan diserahkan dalam bentuk tunai. Penggunaan beasiswa sendiri diserahkan kepada siswa bersangkutan. “Terserah mau digunakan untuk apa, itu hak siswa yang menerima yang jelas untuk keperluan sekolah. Tidak ada intervensi,” sebutnya. Karena dana dari provinsi belum turun dan APBD Solok Selatan tahun 2011 masih dalam proses pengesahan, Hamudis belum bisa memastikan kapan beasiswa ini akan diberikan. “Kita masih menunggu dana dari provinsi dan selesainya evaluasi APBD Solsel oleh gubernur. Kalau sudah cair, beasiswa secepatnya kita salurkan,” jelasnya. (ant)

LPI Solsel Segera Digelar SOLOK SELATAN, HALUAN — Liga Pelajar Indonesia (LPI) tingkat Kabupaten Solok Selatan tahun 2011 akan digelar tanggal 21-26 Februari. LPI kali ini akan diikuti oleh 34 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 12 sekolah menengah atas (SMA) serta sekolah menengah kejuruan (SMK). LPI itu dilaksanakan di lapangan sepakbola Sungai Lambai, Nagari Lubuk Gadang Selatan (SMA) dan lapangan sepakbola Sampu, nagari Lubuk Gadang Utara (SMP), yang keduanya berada di Kecamatan Sangir. “Pembukaan kita rencanakan di lapangan sepakbola Sungai Lambai pada 21 Februari. Akan dibuka secara langsung oleh Bupati,” sebut Kepala Dinas Pendidikan Solsel, Hamudis, Minggu (13/2). Hamudis menambahkan, pendaftaraan akan diperpanjang sampai Selasa (15/2) besok. Bagi sekolah-sekolah yang belum melengkapi administrasinya diharapkan segera melengkapinya sesuai dengan aturan. “Syarat, seluruh pemain harus lahir tahun 1997 dan menyerahkan rapor serta pasfoto,” jelasnya. Pada LPI tahun ini, imbuhnya, akan berpartisipasi sekolah-sekolah yang berada dalam kewenangan Kementerian Agama, yakni Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Kejuaran LPI tahun ini, merebutkan piala Bupati Solsel bagi juara pertama dan piala Wakil Bupati bagi juara kedua serta uangan pembinaan. Sekolah yang menjadi juara pertama, akan mewakili LPI tingkat provinsi Sumbar yang rencananya digelar bulan Maret mendatang. Tahun 2010, Solsel mampu mendudukan peringkat ketiga LPI tingkat Provinsi Sumbar. (ant)

KUNJUNGAN — Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria saat berkunjung ke nagari tertinggal di Solok Selatan

Solsel Butuh Investor yang Serius

SOLOK SELATAN, HALUAN — Banyak potensi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada daerah dan kesejahteraan masyarakat, seperti panas bumi di Solok Selatan, dan telah ditinjau pihak Kementrian ESDM. Pemerintah daerah berharap adanya kesungguhan investor, apalagi panas bumi akan mampu

menjadi pembangkit tenaga listrik yang cukup besar untuk provinsi Sumatera Barat.

Pemerintah daerah akan menindaklanjuti dengan melakukan kajian lebih jauh karena pekerjaannya memerlukan teknisi tinggi dengan biaya besar diluar kemampuan anggaran daerah, karena itu diharapkan adanya pemodal yang kuat. “Kita sedang menjajaki adanya investor dan komitmen daerah untuk menindaklanjutinya,” kata BupatiMuzni

Zakaria di ruang kerjanya. Pihaknya selalu membuka peluang bagi para investor untuk menggali potensi daerah ini. Tidak hanya panas bumi seperti pertambangan, perkebunan, tetapi juga pertanian yang dinilai mampu mningkatkan pendapatan. Pihaknya melakukan penelitian secara mendalam bersama instansi terkait sumber daya alam

Bupati Inginkan Dua Sekolah Berkualitas

SOLOK SELATAN, HALUAN — Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, menginginkan dua sekolah berkualitas di Solok Selatan mulai dari tingkat SD hingga SLTA, yang masing-masing berada di Sangir dan Sungai Pagu. Dengan adanya sekolah yang berkualitas akan menutup peluang bagi pelajar Solsel untuk belajar di luar daerah. “Tidak sedikit anak pejabat atau masyarakat yang berekonomi menengah ke atas yang menyekolahkan anaknya di luar Solsel. Dengan adanya sekolah berkualitas di Solsel, akan menutup peluan tersebut,” tutur Muzni saat bersilahturahmi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Terpadu (MKKST) di SMAN 1 Solok Selatan, Jum’at (11/2). Muzni menambahkan, dengan adanya ancaman gempa bumi dan tsunami di Kota Padang, momen ini bisa dijadikan persiapan menuju pendidikan yang berkualitas di Solsel. Menurut Muzni, tolak ukur pendidikan maju adalah kualitas kelulusan, jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri dan berkualitas serta siswa yang siap pakai di dunia usaha bagi sekolah kejuruan.”Pendidikan yang maju, perlu ditopang dengan kompetensi guru yang bagus,” sebutnya. Kepala sekolah lanjutnya, harus

menerapkan manajemen modern sekolah dengan baik. Disdik juga harus merangkul stakeholder pendidikan, seperti dewan pendidikan, organisasi masyarakat yang bergerak dan penduli dengan pendidikan, serta pers untuk turut serta berpart isipasi dalam memajukan pendidikan di Solsel. “Pendidikan yang berkualitas merupakan modal membangun generasi dan bangsa,” sebutnya. Bupati juga menyinggung mengenai tawuran pelajar. Kendati belum terjadi di Solsel, tapi para kepsek dan Disdik yang mulai mengambil langkah agar tawuran pelajar tidak terjadi di Solsel.

“Kita harus ambil tindakan tegas. Jika ada pelajar yang tawuran harus dihukum dengan berat dan dikeluarkan dari sekolah,” katanya yang disetujui oleh kepala sekolah yang hadir. Muzni juga mengimbau agar para guru dan kepala sekolah berpartisipasi dalam pembangunan di segala bidang, terlebih di bidang pendidikan. Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Hamudis mengatakan tahun ini SMAN 1 Solsel akan dijadikan pilot project pendidikan berkarakter. Sementara sekolah lainnya, akan dikonsep sebagai sekolah modern yang ditangani pemerintah. “Sekolah-sekolah ini akan bernuansa Islam,” sebutnya. (ant)

dam keberadaannya seperti panas bumi dan obyek wisata sapan meluluang, salah potensi besar yang merupakan andalan daerah. Di samping itu daerah ini merupakan penghasil beras ternama di Sumbar yang selalu menjadi prioritas dalam program pembangunan k edepan, dengan kontribusi besar dalam pembangunan daerah ini. (h/nus)

Babi dan Beruang Ancam Tanaman Petani SOLOK SELATAN, HALUAN — Hama babi hutan dan beruang menjadi ancaman perkebunan dan pertanian di Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Solok Selatan. Menurut kata Ketua Kelompok Tani Sido Dadi Jorong Pincuran Tujuh, Muhammad Sholeh, Kamis (10/2), segala cara sudah mereka lakukan, seperti memasang jerat, kawat dan jaga malam, namun binatang liar tersebut masih mengganggu tanaman mereka. “Kami tak tahu lagi harus berbuat apa,” katanya pasrah. Sementara beruang, menjadi masalah mereka karena binatang ini merupakan satwa yang dilindungi. Selain menggunakan jaring dan kawat untuk menghalau binatang liar tersebut, masyarakat juga memasang kawat yang dialiri listrik yang dihidupkan pada malam hari. Kelompok tani yang dipimpin Sholeh, merupakan satu dari empat keltan yang memperoleh bantuan program padat karya tahun 2010. Mereka membudidayakan jagung hibrida diatas lahan 5,5 hektare. Panen perdana dilaksanakan hari ini dan dihadiri oleh Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, Kamis (10/2) sore. Selain ancaman hama, lanjut Sholeh, masyarakat di Pincuran Tujuh juga memerlukan alat pemipil jagung. Dari pengalaman, hasil panen jagung di Pincuran Tujuh dalam satu hektarenya rata-rata enam ton dalam bentuk pipilan kering. Meskipun produktifitas tinggi, tapi pemasaran masih menjadi kendala mereka. Menurut Sholeh, tengkulak masih mempermainkan harga jagung mereka. Untuk satu kilogram jagung pipilan kering hanya dihargai Rp2.300 per kilogram. “Sementara dari informasi harga jagung pipilan kering dalam satu kilogram mencapai Rp2.800,” sebutnya. Kepala Kantor Penyuluhan dan Ketahanan Pangan, Syahrial, mengatakan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dipertanakkan) Solsel tahun ini akan menyalurkan bantuan benih jagung untuk 1.000 hektare, atau meningkat dari tahun lalu seluas 500 hektare. Mantan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dipertanakkan Solsel ini melanjutkan, tahun ini Dipertanakkan juga akan menyalur bantuan traktor sebanyak 25 unit yang berasal dari Pemerintah Pusat. (ant)

Pol PP Jaring Enam Pasangan Mesum

DISAMBUT — Ketua TP-PKK Ny. S. Muzni Zakaria disambut sejumlah pelajar saat kungan kerja

SOLOK SELATAN, HALUAN — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Solok Selatan menjaring enam pasangan bukan pasang suami istri yang diduga melakukan tindakan asusila selama Januari - Februari 2011. Kepala Kantor Satpol PP, Erwin Maxtono mengatakan, sepasang di antaranya masih berstatus pelajar. Sedangkan empat pasangan lainnya dinikahkan dengan sepengetahuan nini mamak kedua belah pihak. Penangkapan ini meningkat lima kasus jika dibandingkan tahun 2010 pada periode yang sama yang hanya 1 kasus. Dari keenam pasang itu, jelasnya, tiga pasang ditangkap di kebun teh PT Mitra Kerinci, selebihnya di objek wisata Setral

Pinang Awan Pauh Duo dan di Pekonina. Pasangan terakhir yang berhasil ditangkap adalah MT (19) dan DK (22) di objek wisata sentral Pinang Awan, Pauh Duo, pada Rabu (9/2). MT dan DK merupakan warga Kecamatan Sangir. Erwin mengungkapkan, dari tangan pasangan pelajar yang berhasil ditangkap, ditemukan film-film porno yang disimpan di dalam telepon genggam. “Dengan ditemukannya film porno di HP mereka, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan razia handphone kepada pelajar,” pungkasnya. SKPD Strategis Pascakebakaran Kantor

Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah (BPPPMD) serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) menempatkan personilnya di kantor-kantor SKPD yang strategis. “Sejak Minggu (6/2), personil Satpol PP sudah ditugas untuk menjaga kantor-kantor SKPD yang strategis, seperti dinas PU, BKD, DPPKAD dan Inspektorat,”kata Erwin Maxtono. Jumlah personil yang ditempatkan berkisar 2-3 orang. “Untuk Dinas PU dan DPP KAD karena memiliki arsip banyak, kita tempatkan personil sebanyak tiga orang,” jelasnya.

Penjagaan dilakukan pada malam hari. Penjagaan ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, semisal penanggulangan sementara kebakaran dan mempercepat akses informasi bantuan. Selain di kantor-kantor SKPD yang strategis, personil Satpol PP juga ditempatkan di bekas kantor BPPPMD dan Disdukcapil untuk menjaga barang bukti dari orang-orang yang usil dan ingin melakukan tindak pidana pencurian, terangnya. Di lokasi kebakaran ini personil Satpol PP yang ditempatkan sebanyak empat orang. Untuk memastikan personil menjaga sesuai jadwal, sebut Erwin, dirinya bersama seorang staf selalu melakukan pengontrolan setiap malam. (ant)


Sumatera Barat

Pertamina Diminta Segera Distribusikan BBM ke Mentawai

MENTAWAI, HALUAN — Ketua DPRD Kabupaten Mentawai Hendri Dori meminta pihak PT Pertamina untuk segera mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) ke Mentawai. “Kita meminta pihak PT. Pertamina untuk terus mendistribusikan bahan bakar minyak pasca tsunami yang melanda Mentawai,” kata Ketua DPRD Mentawai, Hendri Dori, di Mentawai, Minggu (13/2). Hal ini dikatakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Mentawai, sehubungan mulai langkahnya bahan bakar minyak jenis Premium di beberapa kecamatan di Mentawai, Minggu (13/2). Menurutnya, akibat kelangkan BBM terjadi di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, alat transportasi menjadi tersendat. “Juga berdampak dalam pembangunan Rumah Hunian Sementara (Huntara) bagi korban tsunami,” katanya. Dia menambahkan, pihak kepolisian hendaknya juga dapat memberikan izin setiap kapal yang membawa bahan bakar minyak ke Mentawai. “Kebutuhan bahan bakar

minyak baik solar maupun premium meningkat di Mentawai sejak dilanda tsunami hingga masa rehab rekon,” katanya. Saat ini, lanjut Hendri Dori, sedang dilakukan pembangunan Huntara bagi korban tsunami di daerah Pagai Selatan, Pagai Utara, membutuhkan sekali bahan bakar dalam pembangunan tersebut. “Pemerintah menargetkan pembangunan Huntara selesai dalam dua bulan, namun jika bahan bakar tidak ada tentunya pembangunan Huntara ini tersendat,” kata Hendri Dori. Terkait ada kelangkaan bahan bakar jenis premium yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, wartawan menghubungi Suroto Humas PT. Pertamina Sumbar, namun tidak ada jawaban dari Humas tersebut Tempat terpisah, Dir.Pol Air. Polda Sumbar, AKBP. Mukhrizu, mengatakan pihak-

nya akan memeriksa surat-surat setiap kapal membawa kapal ketika berada di perairan Sumbar. “Namun jika surat tidak lengkap, terpaksa kita melakukan penahanan terhadap kapal

membawa bahan bakar,” katanya. Dia menambahkan, hal ini terjadi beberapa hari yang lalu dimana, ada kapal membawa BBM ke Mentawai suratnya tidak lengkap ketika diperiksa petugas.

“Kita meminta kapal baik penumpang maupun kapal membawa BBM melengkapi surat-surat dalam pelayaran, sesuai dengan aturan pelayaran yang telah ditetapkan,” katanya. (ant)

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M / 11 RABIUL AWAL 1432 H

Pencuri Ternak Beraksi Lagi

17

SOLOK, HALUAN — Komplotan pencuri ternak kembali beraksi di Gunung Talang Kabupaten Solok, Sabtu (12/2) dini hari. Dua ekor kerbau milik warga di Nagari Talang raib digasak kawanan itu. Dua ekor kerbau itu masing-masing milik Armen (32) di Jorong Koto Gaek dan Cuwan (38) di Jorong Anau Kadok. Armen didampingi adiknya Arpi (28) di Koto Gaek, kemarin, mengatakan, kerbaunya yang hilang itu baru 19 hari lalu di belinya di pasar ternak Muara Panas. Kapolres Solok AKBP Ali Absar Said melalui Kapolsek Talang AKP Irwan Zani yang dihubungi Haluan, kemarin, mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan terkait kasus pencurian tersebut. “Di sekitar tempat kejadian perkara, petugas menemukan bekas jejak-jejak kaki para pelaku,” tukas Irwan Zani. (h/ris)


Sumatera Barat Puluhan Sepeda Motor Ditilang

300 PNS Goro di Rest Area HARAU, HALUAN — Sebanyak 300 orang PNS Kabupaten Limapuluh Kota melaksanakan Gerakan Pembangunan Gotong Royong (Gerbang-Goro), Sabtu (12/2), di kawasan objek wisata Rest Area Hulu Air Nagari Harau Kecamatan Harau. Kegiatan itu diikuti Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo. “Kabupaten Limapuluh Kota secara geografis, sangat strategis dalam pengembangan kepariwisataan, yang disebabkan 4 hal, antara lain, aksesbilitasnya terletak di pinggir jalan negara Padang- Pekan Baru, iklimnya yang sejuk, potensi sangat banyak seperti topografi yang berbukit dan bergunung, yang memiliki banyak sungai, gua alam, air terjun dan lainnya,” kata Alis. Menyinggung terhadap keberadaan rest area di Hulu Air Kenagarian Harau yang sejak bulan Mai 2009 telah ditinggalkan oleh pengelolanya Pipit Nurdin (CV Puti Bungsu), perlu dibenahi sehingga dapat dikembalikan sesuai dengan fungsinya. “Kita akan kembalikan fungsi rest area, yang merupakan tempat peristirahatan dan layanan wisata,” kata Alis. (h/zkf)

PADANG PANJANG, HALUAN — Organda (Organisasi Angkutan Darat) Kota Padang Panjang masih berusaha mencari mobil murah pengganti (peremajaan) angkutan penumpang yang sudah tua.

Dengan kondisi pendapatan usaha angkutan penumpang saat ini, Organda kesulitan meremajakan kendaraan yang dinilai tak layak jalan, mengingat besarnya cicilan kredit kendaraan baru yang harus dibayar setiap bulan. Divisi Lapangan Organda Padang Panjang Darmawi, kemarin, mengatakan, program peremajaan angkutan kota dan angkutan pedesaan sulit terealisasi. Karena tidak mudah mencari kendaraan pengganti dengan harga murah. Meski Pemko Padang Panjang sudah berusaha menggandeng beberapa bank mendanai pengadaan angkot baru, namun pemilik angkot tetap kesulitan mencari kendaraan yang cocok untuk dipakai usaha mengingat tingginya angsuran yang harus di bayar melalui bank. “Kalau memilih kendaraan Jepang, meski variannya banyak tapi harganya masih terlalu mahal,” kata Darmawi. Oleh

SON

PEREMAJAAN — Organda (Organisasi Angkutan Darat) Kota Padang Panjang kesulitan meremajakan angkutan penumpang yang sudah tua. karena itu, pihak Organda berencana mencari mobil China. Sebab harga mobil Jepang saat ini masih terlalu mahal sehingga tidak sebanding dengan pendapatan. “Tahu sendiri sekarang ini, masyarakat lebih memilih

memakai sepeda motor daripada angkutan umum. Makanya para pemilik angkot perlu memilih kendaraan yang paling murah,” ujarnya. Namun dengan pendapatan yang kecil tentu berat mencicil setiap bulan. “Kami terus

Bapak Tiri Lebih Kejam Dibanding Ibu Tiri dan Ibu Kota

FADILLA JUSMAN

KETUA P2TP2A Jendri Yendri bersama Wakil Walikota Sawahlunto Erizal Ridwan, ketika berbincang dengan Soni Firmansyah (12). UNGKAPAN ibu tiri lebih kejam dari ibu kota, sudah sering terdengar di telinga kita. Namun bagi Soni Firmansyah (12), bapak tiri justru lebih kejam. Soni terpaksa lari dari rumah bapak tirinya di Solok menuju Sawahlunto, karena tak tahan menerima kekerasan bapak tirinya, sejak ibu kandungnya meninggal dunia sekitar lima bulan lalu. Soni lari dari rumah dengan puluhan bekas goresan dan pukulan pada bagian kaki, tangan, dada dan bagian tubuh lainnya. Bekas siksaan itu, ujar Soni, masih terasa perih hingga saat ini. Tidak hanya itu, Soni juga mengalami gangguan pendengaran pada telinga sebelah kanan. Ketika telinga sebelah kiri ditutup, Soni mengaku sulit mendengar pembicaraan orang. “Bapak tiri saya suka memukul dengan kabel serta meninju kepala dan muka saya. Akibatnya, telinga kanan saya sulit mendengar,” tutur Soni kepada Haluan, Minggu (13/2). Soni berkisah, Surabaya merupakan kampung halaman almarhumah ibunya. Namun, ketika lahir 29 Juni 1998 lalu, Soni bersama Mentari (16) kakak perempuan dan ibunya menetap di Jakarta Selatan, tepatnya di Pondok Labu. Belum sempat berusia dua tahun, Soni sudah ditinggal ayahnya. Entah masalah perekonomian atau apa, keluarga Soni harus berantakan. Mentari, sang kakak harus dibawa orang lain untuk dijadikan anak angkat. Sedangkan Soni dan ibunya pergi ke Solok mengikuti bapak tirinya. Berselang satu bulan, setelah pernikahan ibunya dan bapak tiri, nasib malang pun terus mengitari Soni. Ibu yang

18

Organda Kesulitan Remajakan Angkutan

Lintas Sumbar

SOLOK, HALUAN — Jajaran Sat Lantas Polres Solok menilang 36 unit sepeda motor bermasalah dalam sebuah operasi rutin kendaraan bermotor, di jalan lintas Solok-Padang KM 22 Bukik Subang Jorong Lubuk Selasih Kecamatan Gunung Talang, kemarin. Sepeda motor dari berbagai merek terkenal yang terjaring petugas dalam razia sejak pagi hingga siang hari itu umumnya tak dilengkapi surat-surat kendaraan sah. Misalnya, tak memiliki surat izin mengemudi (SIM) atau STNK yang sudah mati. Selain itu, puluhan pengemudi sepeda motor itu, juga banyak yang tidak memakai helm saat berkendara di jalan raya. Ada pula sepeda motor yang knalpotnya diganti knalpot racing yang suaranya cukup memekakkan telinga masyarakat. Kasat Lantas Polres AKP Hamidi didampingi Kaur Binops Ipda Afrino Chaniago kepada Haluan di Lubuk Selasih, kemarin, mengatakan, razia ranmor digelar dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk senantiasa mau berdisiplin dalam berlalu lintas. “Razia ranmor tersebut digelar juga dalam rangka menekan angka kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya,” tukas Hamidi. (h/ris)

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

sangat menyayanginya dipanggil Yang Kuasa, setelah mengalami sakit jantung. “Ibu meninggal sebulan setelah menikah dengan bapak tiri saya, karena sakit jantung,” ungkap Soni. Sejak itu, nasib Soni kian hari kian buruk. Jangankan untuk sekolah, keluar dari rumah pun Soni tidak bisa,

sehingga Soni pun tidak tahu di mana alamat rumah tempat ia tinggal sebenarnya di Solok. Sebelum pindah ke Solok, ujar anak berpostur kurus tinggi itu, dia sempat mengenyam pendidikan hingga kelas lima SD. Setelah pindah ke Solok hingga saat ini, dia tidak sekolah lagi. Malangnya lagi, tambah Soni, ketika bapak tiri ke luar rumah, Soni diikat dan dimasukkan ke dalam sebuah lemari. Dengan kondisi tangan terikat itulah, Soni terkadang harus tidur sambil berdiri di dalam lemari. Untung saja ketika subuh, Rabu (9/2) lalu, bapak tiri Soni lupa mengurung dan mengikatnya. Ketika sang bapak tiri tertidur dengan nyenyak, Soni pun buru-buru kabur. Berbekal uang sekitar Rp80 ribu dari dalam celengannya, Soni pun kabur dengan naik ojek dan melanjutkan perjalanan dengan sebuah bus. Ketika melewati kawasan water boom Muara Kelaban Sawahlunto, Soni pun turun.

berusaha mendapatkan mobil dengan harga miring,” katanya. Diakui, saat ini banyak angkot yang umurnya sudah tua. Bahkan dalam program peremajaan sesuai dengan Perda tentang Umur Kendaraan Angkutan Umum, sebenarnya banyak

angkutan umum yang tak layak jalan, semestinya harus dikandangkan. Pasalnya, kendaraan umum ini sudah tua karena keluaran rata rata di bawah tahun delapan puluhan. (h/son)

Transportasi Nyaris Lumpuh

Katanya ingin mandi dan menikmati bagaimana selucuran di objek wisata tersebut. Namun, ketika sedang mandi tanpa baju, seorang petugas melihat adanya beberapa bekas luka di bagian tubuh Soni. “Ketika saya tanya, katanya lari dari bapak tirinya karena takut disiksa setiap hari,” ujar Eko salah seorang petugas objek wisata water boom Sawahlunto, yang melaporkan hal tersebut ke Neldaswenti, salah seorang anggota DPRD Sawahlunto yang juga pengurus Panti Asuhan. Neldaswenti menghubungi Ketua GOW Sawahlunto, yang juga Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Jendri Yenti, yang langsung mengambil keputusan untuk membawa Soni ke panti asuhan. Bahkan, untuk langkah awal, Jendri mendaftarkan Soni ke sekolah dasar, akan kembali dapat menikmati dunia yang seharusnya Soni jalani saat ini.(h/fadilla jusman)

MENTAWAI, HALUAN — Transportasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, seperti kapal nelayan, nyaris lumpuh akibat kelangkaan bahan bakar jenis premium di beberapa kecamatan di kabupaten ini. “Kelangkaan premium menyebabkan alat transportasi di Mentawai nyaris lumpuh,” kata Johan salah seorang warga Sikakap di

Mentawai, Minggu (13/2). Kelangkaan premium dialami warga sejak tiga hari lalu. Akibatnya, beberapa alat transportasi seperti kapal harus berhemat memakai premium. Para pengecer memanfaatkan kelangkaan premium dengan menjual dengan harga tinggi, sekitar Rp8.000 hingga Rp15.000 per liter. (ant)

PD III GENERASI MUDA FKPPI SUMBAR Grand Launching

Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011 Ketua PD III Generasi Muda FKPPI Sumbar ttd JANUARDI SUMKA

KOMISI II DPRD SUMBAR

DPC PPP PADANG Grand Launching Grand Launching Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi

Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011 Tertanda,

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris

Drs. MARLIS

ARKADIUS Dt. INTAN BANO

DARMAWI

Anggota : MUSMAIZAR DT. GAMUAK MOCHLASIN

ILSON CONG DODY DELFI

ZULKENEDI SAID DEDRIZAL

ELDI SUTRISNO INDRA DT. RAJO LELO

Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011

Ketua DPC PPP Padang ttd IRWAN FIKRI


Bukittinggi & Payakumbuh Lintas

19

PENANGGUHAN PENAHANAN

Mutasi Pejabat Masih Tanda Tanya PAYAKUMBUH, HALUAN — Pembicaraan isu mutasi di kalangan PNS Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh, kian hangat. Warga kota yang peduli dengan persoalan itu, juga ikut nimbrung membicarakannya di warung-warung kopi. Sementara, rencana mutasi pejabat itu, masih menjadi tanda tanya besar karena belum dipastikan walikota. Namun sejumlah pejabat sudah tampak mondar mandir keluar masuk ruangan pimpinan. Suara sumbang menyatakan, para pejabat itu mencoba melakukan pendekatan. Padahal, yang bersangkutan masuk ke ruang pimpinan, melakukan koordinasi dalam pelaksanaan tugas. “Jika ada yang mengartikan lain, pandangan orang tersebut perlu diluruskan,” ucap Wawako Payakumbuh H. Syamsul Bahri, ketika diminta konfirmasinya soal jurus pendekatan itu, kemarin, di Payakumbuh. Menurut dia, mutasi yang sudah diapungkan sejak Desember lalu, pasti akan dilakukan. Hasil uji kompetensi, awal Januari lalu, menjadi bahan pertimbangan bagi kepala daerah bersama tim Baperjakat dalam menetapkan jabatan. Syamsul menampik, ada pejabat yang kasak kusuk untuk mendapatkan jabatan setingkat eselon II itu. “Tak ada yang kasak kusuk untuk mendapatkan jabatan. Karena, penilaiannya berdasarkan pengalaman dan kemampuan pejabat bersangkutan,” katanya. Selain mengisi enam jabatan eselon II yang kosong, mutasi di Payakumbuh, tidak tertutup kemungkinan menggeser pejabat eselon II dan III yang menjabat sekarang ini. Karena, berdasarkan pantauan di beberepa SKPD, jabatan eselon III juga banyak ditinggal pejabatnya yang telah pensiun. Selain itu, DPRD juga tengah menggodok Perda dua SOTK baru, setingkat eselon II. Menjawab pertanyaan, apakah mutasi akan menunggu pengesahan dua SOTK baru itu? Wawako menjawab singkat, “Bisa saja iya,” ujarnya. (h/zkf)

Pembangunan Kantor Balaikota Masih Pro Kontra PAYAKUMBUH, HALUAN — Keinginan menggebu-gebu dari Walikota Payakumbuh Josrizal Zain untuk membangun kantor balaikota yang representatif di areal tanah eks lapangan Poliko dan eks gedung SPG Payakumbuh, sampai saat ini masih menimbulkan pro kontra. ”Kita sangat setuju walikota membangun kantor balaikota yang baru, tapi lokasinya berada di kawasan luar kota yang mendukung perkembangan kota dimasa mendatang. Tidak bertumpu di pusat kota yang akan menimbulkan kemacetan lalulintas,” ungkap pemuka masyarakat Luak Limopuluah, Raden Awaludin, ketika diminta pendapatnya di kantor bupati lama. Menurut Raden Awaludin, kalau boleh mengusul, pembangunan kantor balaikota yang baru sebaiknya di berada kelurahan Payobasung, kecamatan Payakumbuh Timur di kawasan tersebut, dinilai lahan untuk pembangunan gedung masih cukup luas dan lokasinya strategis, sehingga wilayah kota akan berkembang. Hal senada juga disampaikan pengamat pembangunan Luak Limopuluah, Ferizal Ridwan kemarin. Bahkan Ferizal menuturkan, bila pembangunan tetap dilangsungkan di Poliko, selain lalulintas yang dinilai akan lebih semraut, para pelajar pada enam sekolah di seputar lapangan Poliko akan kesulitan dengan lapangan olah raga. Apalagi penyelesaian tanah dengan suku Kampai Koto nan Gadang belum tuntas. Walikota hendaknya melakukan kajian yang mendalam lagi, mana yang lebih banyak manfaat dari pada mudaratnya membangun kantor balaikota di Poliko. Tidak ada yang bisa melarang kalau walikota membangun kantor di Poliko, sebab dari enam fraksi yang ada di DPRD Kota Payakumbuh, 5 fraksi sudah menyetujui pembangunan di Poliko dan satu fraksi yang masih belum setuju. Sementara itu, mantan wakil ketua DPRD Kota Payakumbuh priode 2004-2009, Asmardi Taher menjelaskan, persetujuan DPRD kota ini untuk membangun kantor balaikota di Poliko sudah lama, semasa Fahmi Rasyad menjadi walikota Payakumbuh. Walikota H.Josrizal meminta persetujuan DPRD yang sekarang untuk menghormati mereka. “Saya menilai bangunan balaikota yang baru di Poliko sudah layak dan segera dilanjutkan,”ulasnya. Kepala Dinas PU Kota Payakumbuh, Muswendry, ketika dihubungi lewat telepon selularnya kemarin, tidak diangkat, ditanya masalah pembangunan balaikota di Poliko lewat SMS juga tidak memperoleh jawaban. (h/zkf)

Harma Zaldi: Kewajiban Saya Bela Staf

BUKITTINGGI, HALUAN — Gonjang-ganjing soal permohonan surat penangguhan penahanan tiga tersangka kasus korupsi mark up tanah Manggis Gantiang oleh Wakil Walikota Bukittinggi kepada Kajari Bukittinggi beberapa hari lalu, ditanggapi Wakil Walikota Bukittinggi Harma Zaldi. Harma mengaku hanya ingin melindungi stafnya, sebelum diputus bersalah.

Sebagai kepala daerah, kata Harma, dia harus melindungi anak buahnya dalam artian positif. Sebab sejak munculnya kasus mark up tanah Manggis Gantiang ini, hampir seluruh kepala SKPD di Pemko Bukittinggi menjadi lesu dan memble serta tidak berani bertindak. “Terlebih dalam masalah tanah dan penertiban. Setelah saya tanya, mereka mengaku takut karena tidak ada perlindungan dari pimpinannya. Maka saya jamin mereka aman bertindak dalam menjalani tugas dan kewajiban, asalkan sesuai prosedur hukum dan aturan yang berlaku. Hal ini agar semangat mereka kembali muncul,” tegas Harma, kemarin. Dokter ahli bedah ini menegaskan, dirinya tidak pernah mengintervensi pihak Kejaksaan Negeri dalam menjalani tugas mereka. “Surat yang saya kirim ke Kajari, selalu dengan kalimat, ‘dengan tidak mengintervensi

M SIEBERT

INVESTOR — Walikota Payakumbuh Joserizal Zein foto bersama para investor dari Hongkong, Selasa (8/2), di Balaikota Payakumbuh.

serta mencampuri’, baik terhadap kasus korupsi El Amrozi mantan Kadis Pasar maupun kasus barubaru ini yang melibatkan tiga anak buah saya Wasdinata, Dharma Putra serta Erwansyah,” ujar Harma. Buktinya, lanjut Harma, ketika El Amrozi memang harus ditahan demi kepentingan hukum, yang bersangkutan tetap

ditahan meski Kajari sudah disurati untuk penangguhan penahanannya. “Begitu pula halnya dengan tiga anak buah saya ini. Karena mereka sedang bekerja sebagai abdi pemerintah, saya mohon ditangguhkan menjelang berkas yang lainnya siap. Sebab sebelumnya, mereka dan keluarganya menjadi malu ketika dititip

di LP Biaro dan kemudian dinyatakan bebas kembali. Jadi saya hanya berharap untuk menangguhkan saja menjelang berkas lain selesai. Kalau memang terbukti, maka silakan mereka ditahan sesuai aturan yang berlaku. Tapi kalau belum, biarkanlah mereka menjalani tugas mereka sebagai PNS,” tegas Harma Zaldi.

Menyikapi surat wakil walikota itu, Ketua DPRD Bukittinggi Rachmat Aris sangat mengapresiasi pemerintah Kota Bukittinggi yang berniat melindungi aparaturnya dalam artian positif. “Saya rasa sikap yang ditempuh wakil walikota sangat bijak, karena anak buahnya di pemko tidak merasa berjalan sendirisendiri,” tegas Aris. (h/jon)

SMAN 1 AMPEK ANGKEK

Beprestasi Namun Masih Butuh Perhatian BUKITTINGGI, HALUAN -— SMA Negeri 1 Ampek Angkek mengantongi sejumlah prestasi. Berawal sebagai filial dari SMA 1 Bukittinggi, para siswa SMA yang resmi berdiri sendiri sejak 9 Maret 1982 itu, telah mencetak berbagai prestasi akademik dan non akademik, level daerah hingga tingkat nasional. Namun sekolah ini masih mengharapkan perhatian Pemkab Agam. “Di antaranya, juara I nasional lomba essay berjudul Irama Genderang Bencana Gempa Sumatera Barat karya Lolly Elsa Iriani dan Karya Ilmiah Remaja (KIR) berjudul Akar Rimbang untuk Mengobati Cikungunya karya Yolly Agnesia (juara II nasional) yang di gelar di ITB Bandung 2010 lalu,” ungkap Kepala SMA Negeri 1 Ampek Angkek Silfa Dusun kepada Haluan yang berkunjung ke sekolah itu, Sabtu (12/2). Tak hanya itu, siswa SMA yang berlokasi di Nagari Lambah, Kecamatan Ampek Angkek, Agam,

Rama Febrian bersama 70 peserta terbaik lainnya di Indonesia berhasil menyabet prestasi sebagai Duta Belia 2010 di Malaysia, Sari Ardela terpilih mengikuti SISFAC (Singapore-Indonesia Student Frienship Adventure Camp 2010) di Singapura, Debby Triyana Yulita juara I Solo Song Sumbar dan 8 besar nasional FLS2N (Festival Seni Siswa Nusantara) 2010 di Surabaya dan Januari 2011 berhasil menyabet gelar juara II Cerdas Cermat tingkat Sumatera Barat. “Berbagai prestasi yang diraih ini berkat adanya komitmen pimpinan, guru dan masyarakat setempat serta para alumni untuk membangun dan mengembangkan sekolah, fisik dan non fisik, dari tahun ke tahun,” ujar Silfa. Selain berlimpah prestasi, SMA Negeri 1 Ampek Angkek juga bertabur kemudahan untuk para siswa. Untuk meringankan siswa kurang mampu, sejak empat tahun terakhir, disediakan bantuan bea siswa dari para alumni melalui zakat yang

dikumpulkan dari guru dan pegawai sekolah lewat BAZ (Badan Amil Zakat) sekolah. Jumlahnya selalu mengalami peningkatan. Awalnya hanya Rp16 juta, kini meningkat jadi Rp38 juta. “Zakat sebanyak itu, Senin lalu, telah dbagikan kepada 136 siswa yang diterima orang tuanya masing-masing termasuk bagi warga lingkungan sekolah yang kurang mampu. Selain itu zakat juga diberikan kepada lulusan ketika masuk perguruan tinggi serta mahasiswa kurang mampu,” kata Waka Kesiswaan Azwaldi. Memasuki usianya ke 28 tahun pada tahun 2010 lalu, sekolah yang mengusung visi menjadi Satuan Pendidikan Unggulan Berbasis IMTAQ (Iman dan Taqwa) dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) terpilih menjadi salah satu dari lima sekolah model di Sumatera Barat (SMA 1 Ampek Angkek, SMA 5 Bukittinggi, SMA 3 Payakumbuh, SMA 1

Sawahlunto dan SMA 1 Sijunjung-red) yang telah ditetapkan Kemdiknas sejak 2010, dan satusatunya dari 23 SMA Negeri yang ada di Agam masuk RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Di balik kebanggan atas berbagai prestasi yang diraih

ZULKIFLI

KARENA kekurangan biaya untuk sekolah, Siska (dua dari kanan) bekerja membuat makanan ringan karak kaliang di Tanjung Haro Kecamatan Luak, Limapuluh Kota. dibuat bulat pajang kemudian diputar menjadi angka delapan setelah itu digoreng. Pekerjaan tersebut harus ditekuninya dari pagi

hingga sore hari. Siska yang ditemui di tempat kerjanya di tungku pembuat makanan ringan “Marisa” di Tanjung Kaliang, Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak, mengaku tidak sekolah lagi. Dia hanya mengenyam pendidikan sampai kelas tiga SD dengan alasan tiada biaya. Sekolah seperti mimpi di siang hari baginya, terutama sejak ayahnya telah tiada sejak tiga tahun lalu. Walau secercah harapan untuk kembali ke sekolah masih tersirat dari guratan wajahnya yang berkeringat peluh. Upah dari jerih payahnya membuat karak kaliang yang dibawa pulang membantu orang tua demi setetes harapan hidup yang masih tersisa. Tak dapat menolak takdir ketika keinginannya bersekolah dan menikmati masa kanak-kanak yang ceria menjadi terpendam. Siska mengaku tinggal bersama ibunya dan enam saudaranya di

Jorong Sibaladuang, Limapuluh Kota. Ia terpaksa memeras keringat ikut bekerja memilin karak kaliang untuk membantu meringankan beban ibunya tercinta. Bekerja bersama dengan kakaknya, Ani (15) setiap hari dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 05.00 sore. Siska hanya mampu menggiling karak kaliang ukuran kecil sebanyak 8 kg. Dengan upah Rp2 ribu untuk setiap kilogram karak kaliang yang dia pilin, tiap hari dia bisa menghasilkan upah sebesar Rp16 ribu. Sedangkan kakaknya Ani, mampu menggiling karak kaliang ukuran besar sebanyak 20 kg, upah sekilo Rp1.000 dan dapat penghasilan Rp20 ribu sehari. Mereka bekerja untuk membantu meringankan beban ibu di antara 6 saudara kakak beradik. Itupun ibarat tutup lubang, gali lubang. Apalagi melihat kebutuhan hidup saat ini yang semakin mencekik urat leher. Saudaranya yang lain ikut membantu ibunya

pimpinan sekolah dan para guru, ketika Haluan b e rkunjung, terselip kegundahan terutama tentang sarana prasarana seperti kekurangan perangkat lunak LCD dan infokus yang mesti dipenuhi sebagai syarat mutlak sekolah model dan RSBI. (h/rdw)

RIDWAN

KEPALA SMA 1 Ampek Angkek Agam Silfa Dusun didampingi para wakilnya foto bersama dengan siswa penyabet prestasi dalam kurun 2010 di ruang kerjanya Sabtu (12/2).

“Memilin” Karak Kaliang Demi Ibu

SIANG menjelang sore itu Siska (12) tengah asyik menekuni pekerjaannya membuat makanan ringan karak kaliang. Adonan digiling dan

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

menggarap lahan pertanian. Menurut Siska, ada dua ukuran karak kaliang, ukuran besar sebesar ibu jari dan ukuran kecil, kurang sedikit dari kelingking jari orang dewasa. Upahnya pun berbeda. Ukuran besar diupah Rp1.000 sekilo dan ukuran kecil Rp 2.000 sekilo. Mereka khusus menggiling dan ada pula yang bekerja khusus menggoreng. Tak berbeda dengan Ani dan Siska, Wella (12) dan ibunya Mida (40) juga ikut bersitungkin menggiling karak kaliang untuk menutupi kebutuhan hidup. Cuma saja, Wella masih sekolah di kelas 5 SDN Sibaladuang. Bekerja mulai pukul 03.00 siang selepas sekolah sampai sore. Dapat upah Rp10.000 sehari dia sudah senang. Hasilnya bisa untuk membantu ibu dan ditabung, katanya tersipu didampingi ibunya. Sementara itu, pemilik usaha karak kaliang bermerek Marissa, Leni Marlinda (37) mengatakan, usaha produksi makanan ringan

karak kaliang ini telah ditekuninya semenjak dari tahun 2005. Dimulai dari usaha kecilkecilan, namun kemudian meningkat karena banyaknya permintaan. Hingga saat ini dia telah mempekerjakan tenaga upahan sebanyak 35 orang setiap harinya. “Lihatlah ke belakang, di belakang masih ada yang bekerja jumlahnya 35 orang. Ada yang bertugas menggiling dan ada yang menggoreng,” ucapnya tersenyum. Upah yang mesti dibayarkan untuk upah pekerja setiap minggu berkisar sampai Rp8 juta untuk pekerjanya yang mencapai 35 orang. Mampu memproduksi karak kaliang besar 1,3 ton dan karak kaliang kecil 850 kg. Harga karak kaliang besar saat ini mencapai Rp 11.000 per kg dan karak kaliang kecil Rp15.000 per kg. Makanan itu dipasarkannya di Sumbar dan Riau. (h/zulkifli)


Iklan Haluan

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M / 11 RABIUL AWAL 1432 H

20


Ekonomi Bisnis The Body Shop Hadir di Padang

PADANG, HALUAN — The Body Shop, sebuah perusahaan franchise kosmetika terbesar di dunia yang concern pada penggunaaan bahanbahan alami, kini hadir di Basko Grand Mall Padang. “Berbagai prodak kecantikan dengan bahan alami murni dari alam, mulai dari sabun mandi hingga parfum tersedia di sini,” ujar Ryan, Beauty Care Asistent The Body Shop saat pameran di Basko Grand Mall pada Haluan, Minggu (13/2). The Body Shop, menghasilkan produk kecantikan dan kosmetik yang diproduksi dengan nilai – nilai etika. Didirikan di Inggris pada 1976, memiliki lebih dari 2. 00 toko di 61 negara, dengan lebih dari 1.200 produk dan 52 toko di seluruh Indonesia Dikatakannya, The Body Shop sangat peduli pada lingkungan Alam karena penggunaan bahan alami yang terkandung disetiap produknya. “Setiap rangkaian produk The Body Shop International plc bebas dari penyiksaan terhadap binatang dan merupakan produk vegetarian. Ini juga brand kosmetik internasional pertama yang dikenal oleh the Humane Cosmetics Standard karena kebijakan tentang Against Animal Testing,” katanya lagi. Dikatakan Ryan , The Body Shop International plc percaya pada perdagangan yang adil secara luas yang dinamakan Community Trade. “Komitmen untuk berdagang secara adil ini merupakan sesuatu yang unik di dalam industri kosmetik,” terangnya lagi lebih jauh. Saat ini, Community Trade bekerja dengan lebih dari 30 pemasok di lebih dari 20 negara. Dengan memberikan lebih dari 25 ribu orang di seluruh dunia sebuah penghasilan untuk membangun masa depan mereka. “The Body Shop International plc adalah pemimpin dalam mempromosikan perusahaan yang transparan, dan telah bekerja keras melakukan perubahan sosial dan lingkungan ke arah positif melalui kampanye kami. Seputar 5 nilai - nilai dasar yaitu Support Community Trade, Defend Human Rights, Against Animal Testing, Activate Self-Esteem, and Protect Our Planet,” ungkapnya lagi. (h/win)

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

21

Christine Hakim Gelar Lomba Lukis T-Shirt

HASWANDI

PADAT — Beginilah suasana di Basko Grand Mall Jalan Hamka Air Tawar Padang, Minggu (13/2). Berbagai kegiatan yang digelar di tempat ini dipadati oleh pengunjung.

PADANG, HALUAN — Pe- kan untuk lomba melukis ngusaha keripik balado Cristine sketsa tercepat. “ Kalau di Bali Hakim menggelar ada t-shirt Joger atau lomba melukis berDagadu di Jogja. nuansakan tempat Nah, kita di Padang wisata di Kota Pabelum ada t-shirt dang khususnya Pakhusus seperti itu, dang kota lama, palingan di BukitMinggu ( 13/2). tinggi adanya. KaSekitar 70 perenanya hal ini menserta lomba dilepas jadi peluang untuk dari depan rumah makan Banda Se- CRISTINE HAKIM kita kembangkan, merchandise khas poeloe Ala Christine Hakim, lalu masing-masing Padang,” tuturnya. Selain lomba melukis, juga bebas mencari objek lukisan ada lomba makan terbanyak seputar Padang kota lama. “Untuk ide melukis baju di GOR HBT pada 15 Fekaos saya terinspirasi untuk bruari. Peserta berusia 17 membuat buah tangan, yang hingga 40 tahun. Peserta harus mudah dikenal wisatawan menghabiskan makanan yang berupa baju kaos yang ber- disediakan panitia dalam waktu gambar lokasi wisata,” terang lima menit. Peraih juara 1 untuk lomba perempuan keturunan Thiong melukis dibaju kaos akan Hoa itu. Menurutnya, diadakannya mendapatkan uang tunai Rp2,5 lomba itu selain meningkatkan juta, juara 2 Rp2 juta, juara kunjungan wisata ke Padang, 3 Rp1,5. Selain uang tunai juga untuk membangkitkan masing-masing pemenang juga geliat Padang kota lama, serta mendapat tropi. “Sedangkan pemenang fameningkatkan wisata kuliner vorit dan pemenang berbakat ( makanan). Dikatakannya, hasil karya mendapat tabanas, tropi dan pemenang nanti akan diu- bingkisan. Bagi pemenang mumkan pada 15 Februari lomba juga akan diberikan 2011 d Gor Himpunan Bersatu penghargaan dari Indonesia Teguh ( HBT). Selanjutnya 5 book of record,” terang Chriskarya terbaik juga akan diikut- tine. (h/ita)

BPR Stigma Andalas Beri Kredit Mahasiswa

PADANG, HALUAN — Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Stigma Andalas Padang melakukan terobosan dengan memberikan kredit kepada mahasiswa. Seperti memberikan pinjaman dana bagi mahasiswa yang hendak melakukan studi banding ke luar daerah ataupun untuk pembelian laptop atau computer. Demikian dikatakan Komisaris BPR Stigma Andalas, Feri Arlius, Dt. Sipado, kepada Haluan, ketika Rapat Umum Pe-

megang Saham (RUPS) di Gor Afta kota Padang , Minggu ( 13/ 2). “Kredit studi banding itu telah diltawarkan pada beberapa nasabah di Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang (Unand) pada semester kemarin. Ternyata produk itu langsung mendapat

beberapa peminat. Begitu pun halnya pemberian kredit kepada mahasiswa yang hendak memiliki laptop dan komputer. Pinjaman nantinya akan diberikan kepada mereka dari Rp3,5 Juta hingga Rp5 Juta. “Kredit ini juga akan dikukuhkan pada tahun 2011ini. Jadi mereka yang mendapat pinjaman nantinya adalah mereka yang telah mendapat rekomendasi dari pihak fakultas bahkan pihak kampus dan izin dari orang tua.

Hal itu dikarenakan mahasiswa yang berkredit umumnya yang membayar nanti adalah orang tua mereka karena uang yang dipinjamkan bukan dibelikan ke barang-brang untuk usaha,” katanya lagi. Tahap pertama, pinjaman untuk membeli komputer dan laptop itu, BPR yang didanai oleh alumni Fakultas Pertanian (Unand) itu telah menampung 147 nasabah dari fakultas pertanian.

Selanjutnya Fakultas-fakultas lain di Unand juga akan dirambahnya sebelum nantinya mahasiswa-mahasiswa di universitas lainnya. Selain mahasiswa, petani yang susah mendapatkan pinjaman dari Bank-Bank umum lainnya juga akan dijamahnya nanti. Petani nantinya tidak akan dikenakan angsuran bulanan. Tapi angsuran tiap kali masa panen.”Kredit itu akan diberi nana dengan Nenas (Panen Lunas),” katanya. (h/dfl)

DIREKTORAT JENDERAL PEMASARAN

KEMENTERIAN KEBUDAYAAN & PARIWISATA RI

DPD PAN KOTA PADANG

Grand Launching

Grand Launching

Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi

Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011

Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011

Tertanda,

Tertanda,

Direktur Jenderal

Sekretaris

DR. SAPTA NIRWANDAR

MASRUL RAJO INTAN


Riau Kepri

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

22

DI SAMPING PANGKALAN PELACUR

Lingkar Sumatera WARGA SAKAI:

Tangkap Acong! PEKANBARU, HALUAN—Sekitar seratus warga Sakai dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Mafia Tanah (Gamat), mendatangi Mapolda Riau, Jumat (11/2). Mereka menuntut Kapolda menangkap Antoni alias Acong, karena diduga keras sebagai dalang teror dan intimidasi terhadap warga Suku Sakai. Aksi mereka diterima Kasat Dalmas Polda Riau, Syamsul Anwar. Di hadapan Kasat Dalmas, massa menuturkan, aksi teror yang mereka alami kini bermula ketika mereka didatangi sejumlah orang mengaku anggota Kopassus di lokasi kebun Sakai Lestari, November 2010 lalu. Mereka mengancam warga Sakai untuk tidak menguasai lahan itu. Selanjutnya pada 18 Desember 2010, warga Sakai kembali didatangi sekelompok preman yang dikawal oknum anggota Kopassus yang diduga atas suruhan Antoni alias Acong yang kemudian menduduki lahan Koperasi Sakai Lestari, sekaligus mendirikan rumah diatasnya. Padahal, telah ada putusan dari Mahkamah Agung RI yang menetapkan lahan itu adalah milik masyarakat Suku Sakai. Selain itu, oknum pegawai BPN yang mengeluarkan sertifikat asli tapi palsu atas lahan itu, telah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Siak. Aksi kelompok preman tersebut telah dilaporkan ke Kapospol setempat dan diteruskan ke Kapolsek Minas tanggal 5 Februari 2011 lalu. Menanggapi tuntutan itu, Syamsul Anwar mengatakan secepatnya menyampaikan hal itu tersebut. Pihaknya yakin, pengaduan itu akan ditindaklanjuti secepatnya."Di Polda ini ada Propam yang bertugas mengawasi anggota Kepolisian yang melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugas. Mereka akan menanyakan mengapa kasus ini lambat diproses. Namun untuk menindak oknum dari Kopassus itu kewenangan aada di Polisi Militer," ujarnya. Usai mendengarkan penjelasan ari kasat Dalmas, para demonstran kemudian membubarkan diri dengan tertib. (hen)

Sintai Diduga Sarang Narkoba

BATAM CENTRE, HALUAN — Panti rehabilitasi non panti, Sintai tidak hanya sebagai tempat beroperasinya wanita pekerja seks komersial (PSK). Kuat dugaan, lokasi yang terletak di Teluk Pandan, Tanjunguncang tersebut sebagai sarang peredaran narkotika dan obat-obat terlarang (Narkoba).

ISTIMEWASartijab dan pengambilan sumpah Wakil Ketua PN Batam, Haswandi, SH, M.Hum, Jumat (11/2) berlansung istimewa. Sejumlah rekannya hadir, termasuk Albertina Ho, sosok yang tersohor sebagai Ketua Majelis Hakim dalam kasus mafia pajak Gayus Tambunan. (SN)

Razia Rutin, 26 Preman Digaruk BATUAMPAR, HALUAN—Jajaran kepolisian sektor kota (Polsekta) Batuampar, Sabtu (12/1) pukul 21.00 hingga Minggu (13/2) pukul 01.00 WIB dini hari, kembali menggelar rajia di seputar wilayah hukum Batuampar dan Jodoh, hal itu dilakukan untuk menekan angka kriminalitas di daerah tersebut. Dalam rajia tersebut 26 orang preman dan tiga unit sepeda motor tanpa dokumen diamankan. Kapolsekta Batuampar AKP I Wayan Sudarmaya SIK mengatakan, rajia tersebut secara rutin akan terus digelar, tujuannya untuk menekan angka kriminalitas di daerah ini. seperti jambret, curas dan aksi kejahatan lainnya. “Dengan rajia ini diharapkan bisa memperkecil angka kriminalitas yang selama ini terjadi,” katanya Minggu kemarin.(hk/ts)

Informasi tersebut diperoleh dari salah seorang pengunjung tempat 1001 malam itu, menyatakan adanya penjualan ekstasi di lokasi tersebut, kendati dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Bahkan, kata sumber yang mewanti-wanti agar identitasnya tidak dikorankan itu, penjualan pil setan di lokasi tersebut sudah berlangsung lama. Namun hingga saat ini, belum tersentuh aparat kepolisian Polresta Barelang maupun Polda Kepri. “Di Sintai tidak hanya perempuan malam saja. Tapi peredaran narkoba pil ekstasi di sana pun sudah dilakukan. Tapi mereka bermainnya cantik. Tidak dijualnya secara terang-terangan,” cerita sumber tadi. Dikatakan, harga satu butir pil ekstasi rata-rata seperti yang dijualkan di tempat tempat hiburan malam lainnya yang ada di Kota Batam. Untuk mendapatkan barang tersebut tidak terlalu sulit, apabila sudah mengetahui celahnya. “Itu lah bedanya penjualan ekstasi di Sintai sana. Kalau kita tidak begitu kenal, memang agak kesulitan juga untuk memperoleh barang tersebut. Tapi kalau sudah kenal, semua urusan tentu gampang untuk meperolehnya,” ujarnya. Dugaan adanya peredaran narkoba di panti rehabilitasi non panti tersebut mendapat kecaman dari Ketua Fron

Pembela Islam (FPI) Kota Batam, Dahlan Zaini. Karena akan merusak generasi penerus bangsa dan telah menodai nilainilai agama maupun budaya yang ada. “Kita segera melakukan investigas. Bila informasi ini bener, maka kita akan mengambil langkahlangkah tegas. Dari dulu kita sudah tidak setuju dengan adanya panti yang disalah gunakan itu. Tapi sekarang justru kami mendapatkan informasi adanya pengedaran narkoba di sana. Ini yang akan segera kami turun ke lapangan,” tegas Dahlan Zaini, Minggu (13/2). Pengedaran narkoba di Sintai tersebut juga mendapat kecaman dari kalangan LSM. Koordiator Masyarakat Madani Kota Batam, Hubertus LD berjanji akan menggelar aksi besar-besaran ke Pemko Batam, DPRD KOta Batam guna mengambil tindakan tegas. “Senin atau selasa, kami akan turun menggelar aksi demontrasi besar-besaran di gedung Pemko Batam dan DPRD Kota Batam. Intinya kami mendesak agar pemerintah harus bersikap tegas terhadap kegiatan-kegiatan yang akan merusak mental anak bangsa ini. Dan kami juga mendesak aparat kepolisian untuk segera melakukan razia di lokasi yang terindikasi peredaran narkoba tersebut,” tegas Hubertus. (hk/li)

KONI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

DPRD PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Grand Launching

Grand Launching

Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi

Padamu Negeri Kami Berjanji, Bagimu Negeri kami Mengabdi

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011

Best Western Premier Basko Hotel, Padang Senin, 14 Februari 2011 Tertanda,

Tertanda, IR.H.M.NUR SYAFRIADI KETUA UMUM

DRS.H.Z DADANG ABDUL GANI,M.Si SEKRETARIS UMUM

KETUA IR.H.M.NUR SYAFRIADI


Padang PanjangSerambi Mekah

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

23

Secata B-Warga Goro Bangun Riol PADANG PANJANG, HALUAN — Personil TNI dari Secata B/Rindam I Bukit Barisan di Padang Panjang, Jumat (11/2) melaksanakan gotong royong bersama masyarakat Kelurahan Ngalau, Padang Panjang Timur, membangun riol dan jalan setapak. Wakil Walikota Padang Panjang, Edwin bersama Dansecata B, Letkol Inf. F.P Tarigan dan Ketua DPRD, Novi Hendri meninjau kegiatan bhakti masyarakat itu. Sekitar satu kompi aparat TNI peserta Diklat Secata B diturunkan membantu masyarakat melakukan pencoran plat beton riol dan jalan itu. Edwin menyebutkan, bantuan TNI itu sangat bernilai bagi masyarakat, di samping mencerminkan kemanunggalan TNI dengan masyarakat. Ia menyampaikan penghargaan

dan terima kasih atas peran serta Secata B dalam berbagai kesempatan dan kegiatan pembangunan di Padang Panjang. Camat Padang Panjang Timur, Rudy Suarman AP mengatakan, pembangunan riol dan jalan itu merupakan proyek Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) Kelurahan Ngalau dengan dana hibah Rp28.500.000, ditambah swadaya masyarakat Rp6.750.000, sehingga nilai bangunan menjadi Rp35.250.000. Untuk keperluan irigasi, masyarakat RT 06 Ngalau membangun riol sepanjang 165 meter mulai dari Simpang Monas, Ngalau. Riol itu ditutup plat beton yang sekaligus berfungsi sebagai jalan setapak. (h/dds)

Manfaatkan Peluang Pengadaan Tiga Ribu Pasang Sepatu

DDS

GORO — Satu kompi personil TNI peserta Diklat Secata B Padang Panjang, Jumat (11/2) gorong royong membangun riol dan jalan setapak proyek PNPMMP Kelurahan Ngalau, di Simpang Monas

OP Beras Diserbu Warga

PADANG PANJANG, HALUAN — Pemko Padang Panjang selama empat hari terakhir, sejak Jumat lalu melakukan operasi pasar beras murah. Operasi Pasar (OP) yang didukung Bulog memasok beras kualitas baik dengan harga Rp6.400 per kilogram.

OP yang dipusatkan di halaman Gedung M. Syafei itu mendapat sambutan hangat masyarakat setempat. Meski sempat berdesak-desakan beberapa saat, tetapi secara umum berlangsung tertib berkat

pengaturan yang dilakukan aparat. Nini, seorang ibu rumah tangga asal Silaing Atas yang ikut membeli beras itu mengatakan, setiap pembeli mendapat 10 kilogram beras

dengan harga Rp6.400 per kilogram. Menurutnya, kualitas beras cukup baik, dan lebih baik dari beras Raskin Kabag Administrasi Perekonomian dan Sumbar Daya Alam (Perek SDA) Setdako, Indra Gusnadi, Jumat (11/2) menjelaskan, OP dilakukan untuk meredam gejolak harga beras akhir-akhir ini m di Padang Panjang. Pada Jumat itu harga beras lokal di Padang Panjang mencapai Rp11.000 per liter.

Dengan digelarnya operasi pasar berasmenurut Indra, dapat memecah laju kenaikan harga serta membantu masyarat ekonomi lemah untuk mendapatkan beras. Harga beras di Padang Panjang sempat mencapai Rp12.500 perliter untuk beras lokal terbaik. Namun sampai Jumat kemarin harga telah turun jadi Rp8.000 per liter. Sedangkan harga pasaran biasanya Rp6.500 per liter. (h/dds)

PADANG PANJANG, HALUAN yang wajar sesuai harga pasaran kepada masyarakat. Karena itu diharapkan — Walikota Padang Panjang, Suir pula kesadaran masyarakat meminta Syam mengharapkan, masyarakat cepat menangkap berbagai peluharga yang wajar pula. ang pembangunan yang telah Syuir Syam juga mengingatkan dikembangkan Pemko Padang perlunya kordinasi yang baik antarkomponen pemerintah dan lembaPanjang untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. ga masyarakat dalam mengelola program pembangunan yang bersumMasyarakat juga diharapkan memberikan partisipasi konstrukber dari berbagai dana hingga tidak tif mendukung berbagai program terjadi tumpangtindih pembiayaannya. Sukses Musrenbang kata Suir pembangunan yang dilakukan SUIR SYAM Syam, bukan dengan banyaknya usulan untuk masyarakat sendiri. yang masuk melainkan dengan kualitas usulan Hal itu disampaikan Suir Syam dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan program serta kelayakannya ditampung oleh (Muesrenbang) Kecamatan Padang Panjang satuan kerja yang ada. Timur Tahun 2011, Rabu (9/2) di aula Kantor Dalam rapat yang dihadiri oleh berbagai komponen masyarakat dan SKPD, Camat Camat Padang Panjang Timur. Padang Panjang Timur Rudy Suarman AP Adanya program produksi 3.000 pasang sepatu dinas bagi PNS di lingkungan Pemda menyampaikan, usulan program yang diajukan masyarakat untuk tahun 2012 nanti sekitar Padang Panjang tahun ini katanya, hendaknya 150 item yang meliputi bidang fisik sarana dimanfaatkan masyarakat yang berminat pada dan prasarana, bidang sosial budaya dan bidang industri kerajinan kulit. Peluang produksi ekonomi. sepatu itu diberikan seluas-luasnya bagi masyarakat Padang Panjang. Sedangkan usulan tahun 2010 yang telah terakomodasi dalam kegiatan SKPD 126 Partisipasi konstruktif masyarakat juga item dengan rincian, untuk bidang fisik 34 diharapkan Pemko antara lain dalam pengadaan item (52 persen), bidang kkonomi 21 item dan pembebasan tanah untuk berbagai kegiatan pembangunan. Selama ini PemkoPadang (85 persen) dan bidang sosial budaya 72 Panjang telah membayarkan gantirugi tanah item (65 persen). (h/dds)

Limapuluh Kota Luhak Nan Bungsu

Direksi dan Manager PD-GLS Dilantik

Petani Simpang Sugiran Kembangkan Tanaman Buah Naga

SARILAMAK, HALUAN — Teka – teki siapa Direksi dan Manager Perusahaan Daerah Gonjong Limo Sakato (PDGLS) Kabupaten Limapuluh Kota terjawab sudah.

Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus, Kamis (10/2) melantik dan mengambil sumpah tiga direksi dan tiga manajer perusahaan itu di aula Kantor Bupati Limapuluh Kota di Bukik Limau, Sarilamak. Mereka yang dilantik dan dan diambil sumpahnya tersebut yakni Erdi Ekis (mantan anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota periode 20042009) sebagai Direktur Utama, O, SH ( mantan Ketua Panwaslu Kada Kabupaten Limapuluh Kota) sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan serta Amrinaldi (Direktur Utama PD-GLS) dipercaya sebagai Direktur Operasional untuk periode 2011-2014, sesuai dengan Perda nomor 3 Tahun 1996 tentang Pembentukan PD-GLS. Selanjujutnya, empat manajer yang dilantik dan diambil sumpahnya, yakni Khairul, (mantan Kabag Kerjasama antar daerah Kabupaten Limapuluh Kota) sebagai manajer Pariwisata, Iskadar Muda (Direktur CV. Karya Pansikua. Co) sebagai maneger Perbengkelan. Ahmad Ansyhori (mantan Kepala Inspektorat Limapuluh Kota) sebagai manajer Perbankan serta Idris ( wiraswasta) sebagai manajer perdagangan umum.

MUS

LANTIK — Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus melantik tiga direksi dan empat Manager PD Gonjong Limo Sakato Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (10/2) lalu di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota. Sebelumnya, ketujuh direksi dan manajer tersebut diharuskan mengikuti fit and propertest (uji kepatutan dan kelayakan). Materi yang diuji dalam fit and proper test tersebut adalah yisi dan Mmsi Perusahaan, strategi perusahaan, perfomence, kepemimpinan, pengalaman dan wawasan. Materi tersebut secara langsung dipresentasikan oleh masing-masing calon dan dilanjutkan dengan wawancara tiga orang badan pengawas yang terdiri dari Sekda Resman (ketua), Asisten II Awaluddin (pelaksana harian) dan Kabag Administrasi Perekonomian Maskib (sekretaris) .

Berdasarkan hasil uji kepatutan dan kelayakan tersebut, tiga orang yang mempunyai nilai tertinggi diangkat menjadi anggota direksi, salah seorang ditetapkan sebagai Direktur Utama PD-GLS lalu dua orang sebagai direktur yaitu Direktur Administrasi dan Keuangan dan Direktur Operasional sesuai dengan Perda nomor 3 Tahun 1996 tentang Pembentukan PD-GLS . Wakil Bupati Limapuluh Kota, Asyirwan Yunus dalam sambutan pelantikannya mengharapkan kepada pengurus untuk dapat bekerja dengan baik, secara professional dalam upaya meningkatkan Pendapa-

tan Asli Daerah (PAD) serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Badan Pengawas telah menempatkan mereka-mereka yang telah mempunyai pengalaman dan mengetahui terhadap potensi daerah yang dapat dikembangkan dan dipromosikan ke luar daerah untuk kemakmuran dan kesejehteraan masyarakat Lima Puluh Kota . Namun perlu kerjasama yang baik tanpa mengabaikan profesionalitas masing-masing sesuai job dekripsian untuk meningkatkan PAD dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Asyirwan Yunus dengan rasa penuh harapan.(h/ mus/snt)

GUGUK, HALUAN — Wakil Bupati Limakan dan sangat menjanjikan untuk peningkatan puluh Kota Asyirwan Yunus meminta petani pendapatan keluarga. Buah naga baru bisa untuk mengoptimalisasIkan pemanfaatan dipanen setelah umur lebih kurang 1 tahun. lahan, selalu mengikuti perkembangan “Jika dalam perawatan atau pemeinformasi teknologi, dan jangan terpaku pada liharaannya cukup baik kita akan memperoleh satu komoditas saja . hasil panen buah naga bisa mencapai 15 kg Hal itu disampaikannya di hadapan petani per rumpun. Jika kita memiliki 100 rumpun kebun buah naga di Jorong Boncah Nagari produksi buah naga Rp1.500 kg. Sementara Simpang Sugiran Kecamatan Guguak, Kamis harga buah naga mencapai Rp35.000 per ( 10/2). Kg, berarti hasil panen buah naga dapat Asyirwan didampingi Kepala Dinas Sosial Rp52.500.000 untuk satu kali panen “ ujarnya. Azwardi dan Kabag Humas dan Protokoler Dijelaskanya, biaya yang perlu Saiful usai menyerahkan bantuan bagi korban dipersiapkan sejak pengolahan tanah sampai kebakaran di Jorong Baliak Simpang Sugiran, panen mencapai lebih kurang Rp100.000 menyempatkan diri melakukan temu wicara per rumpun, dengan rinciannya bibit Rp10.000 dengan petani buah naga Hj.Yurnawati dan per bibit, untuk ketahanan tanaman diperlukan Dt. Singo. Saat itu ia meninjau langsung kebun tiang yang terbuat dari beton dengan jarak buah naga di jorong Boncah Simpang Sugiran tanam 1 x 2 meter ,” ulas Yurnawati. Wakil bupati salut dan bangga kepada Saat ini pihaknya telah mencoba petani di Kenagarian Simpang Sugiran yang membibitkan buah naga dengan harga bibit selalu memanfaatkan lahan kosong dengan Rp10.000 per polibek yang dapat dibeli berbagai komoditi. Tidak ada lahan yang petani yang berminat mengembangkan buah kosong terlihat tanaman kakao dan petani naga. menjemurnya di sepanjang jalan, dan buah Sementara itu,Walinagari Simpang Sugiran naga di pekarangan rumah sehingga dapat Malkisran mengatakan, minat petani untuk memberikan peningkatan pendapatan bagi mengembangkan buah naga mulai petani. berkembang, sehingga dapat memanfaatkan Potensi Buah Naga lahan-lahan yang “Untuk pemasarannya tidak Buah naga atau dragon fruit ini memang sulit, karena sudah ada pedagang buah yang bukan buah asli Indonesia. Buah ini langsung menjemput hasil panen buah naga merupakan buah asli dari Amerika Selatan. ke kebun para petani di Simpang Sugiran,” Budi daya buah naga tidak terlalu sulit karena ujarnya (h/mus) syarat tumbuh dan iklimnya tidak jauh berbeda dengan iklim di Indonesia. Dan terlihat di Jorong Boncah Nagari Simpang Sugiran Kecamatan Guguak dengan ketinggian 540 meter di atas permukaan laut (dpl) dapat tumbuh subur dan berproduksi dengan baik. M e n u r u t Yurnawati, usaha kebun buah naga itu telah ditekuni sejak tahun 2008 sampai saat ini telah bisa panen walaupun baM.SIEBERT ru sedikit, tapi hasil- TANAMAN buah naga di Jorong Boncah Nagari Simpang Sugiran Kecamatan Guguak nya cukup memuas- dapat tumbuh subur dan berproduksi dengan baik.


Iklan Haluan

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M / 11 RABIUL AWAL 1432 H

24


Sumbar Riau Kepri

SENIN 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

25

Haluan: Sejarah Panjang Koran Perjuangan URATKABAR Harian Umum Haluan terbit pertama kali di Kota Bukittinggi pada tanggal 1 Mai 1948, bertepatan dengan masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Suratkabar ini diterbitkan oleh dua sejoli wartawan dan pengusaha pejuang, Kasoema dan Moenir Rahimi.

S

Kota Bukittinggi pada masa itu merupakan ibu kota kedua Republik Indonesia setelah Yogyakarta, sekaligus Ibukota Provinsi Sumatera Tengah dan tempat kedudukan Komisariat Pemerintah Pusat untuk Sumatera. Harian Umum Haluan adalah satusatunya suratkabar di Sumatera Tengah, dan satu dari hanya sembilan suratkabar tertua di di Indonesia yang terbit sejak masa Perang Kemerdekaan. Koran ini diterbitkan untuk mendukung perjuangan mempertahankan

H. KASOEMA, wartawan yang tak mengenal pensiun. Dialah pendiri suratkabar Harian Umum Haluan. Sampai usianya menjelang 90 tahun, ia masih datang secara teratur ke kantor di Jalan Damar, Padang. Padahal anak-anaknya sudah melarang, dan menyarankan istirahat saja. Tapi dasar wartawan, setiap hari ia merasa perlu menyaksikan proses penerbitan surat kabar yang ia dirikan di Bukittinggi 1 Mai 1948 itu. Kasoema lahir di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, tanggal 2 September 1911 dan wafat di Padang tanggal 23 Maret tahun 2001. Anak kedua dari tiga bersaudara, putera Talu, Pasaman, ini masuk dunia pers dalam usia 28 ta-hun, di Medan. Mulanya di suratkabar Tionghoa Melayu, Pelita Andalas, tahun 1939. Mulanya ia bekerja menerjemahkan berita dari Bahasa Belanda ke dalam Bahasa Indo-nesia. Hanya sebentar, ia meningkat menjadi redaktur ketika pemimpin redaksi koran tersebut berganti dari J. Koning (orang Belanda) kepada Yap Gim Sek, seorang China bekas Pemimpin Redaksi Sinar Sumatera Padang. Yap hanya sebentar memimpin Pelita Andalas, ia digantikan oleh Tengku Hasyim. Setelah Hasyim meninggal dunia tahun 1940, Kasoema yang menggantikannya. Dalam buku Jagad Wartawan Indonesia, disebutkan karir Kasoema di Pelita Andalas sebagai prestasi yang mengesankan. Maklum, dalam usia 29 tahun ia sudah menjadi pemimpin redaksi. Pada waktu bersamaan, Kasoema mendapat kepercayaan pula sebagai Ketua Badan Penerbit AsSyura, yang menerbitkan mingguan Islam Pedoman Masyarakat dengan Ketua Redaksi Buya Hamka. Penerbitan ini tercatat sebagai yang terbesar pada masa itu di samping Panji Islam yang terbit di Medan, dipimpin Zainal Abidin Ahmad, dan Adil yang terbit di Solo di bawah pimpinan Soerono. Menjelang Jepang masuk (1942), di Medan ada tiga penerbitan koran. Selain Pelita Andalas, ada Pewarta Deli pimpinan Adinegoro, serta Sinar Deli di bawah

kemerdekaan Republik Indonesia. Tanggal 19 Desember 1948 Kota Bukittinggi dikuasai Belanda menyusul Agresi II Militer Belanda. Di Pulau Jawa, Ibukota RI Yogyakarta juga jatuh ke tangan militer Belanda pada hari yang sama, sedangkan Presiden dan Wakil Presiden, Bung Karno dan Bung Hatta, bersama sejumlah pemimpin Republik, ditangkap dan ditawan Belanda. Para pemimpin Republik yang sedang berada di Bukittinggi kemudian memproklamasikan berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia dengan pimpinan pemerintahan atau Ketua PDRI Mr. Sjafroeddin Prawiranegara. Dalam situasi darurat tersebut Harian Haluan tetap berjuang untuk tetap terbit mendukung perjuangan Republik. Namun karena keadaan makin sulit, selama beberapa waktu Haluan terpaksa tidak terbit. Setelah penyerahan kedaulatan, akhir tahun 1949, Haluan kembali terbit dengan kantor redaksi dan percetakan pindah ke Kota Padang. Sampai pertengahan tahun 1950an, Haluan menjadi satu-satunya surat kabar harian yang terbit di Sumatera Tengah yang meliputi daerah Sumatera Barat, Jambi, Riau, dan Kepu-

lauan Riau sekarang ini. Sejak pertengahan tahun 1950an, di mana Partai Komunis Indonesia atau PKI tampil sebagai kekuatan politik yang dominan di bawah rezim Orde Lama, Haluan menyatakan sikapnya sebagai koran yang anti-Komunis. Dalam situasi politik nasional yang tidak menentu, di mana terjadi pergolakan di berbagai daerah, Haluan yang berdiri teguh dengan “haluan” yang diyakininya, harus berhadapan dengan rezim Orde Lama yang represif terhadap pers yang dianggap berseberangan dengan pemerintah dan menentang konsep Nasakom (Nasionalis-AgamaKomunis)-nya Bung Karno. Karena pilihan sikapnya itu, bersamaan dengan meletusnya Peristiwa PRRI, awal tahun 1958, Haluan diberangus oleh rezim yang dipengaruhi PKI. Percetakannya disita, pemimpin redaksi Darwis Abbas dan wartawan Tengku Alang Yahya terbunuh, diduga dilakukan tentara pusat yang dipengaruhi oleh PKI. Pendirinya, Kasoema dan wartawannya Annas Lubuk, ditangkap dan ditahan di

Padang selama 9 bulan, lalu dipenjara di Ambarawa, Jawa Tengah. Keduanya baru dibebaskan awal tahun 1960-an. Sejarah terus berjalan, musim pun berganti. Setelah Peristiwa G30S/PKI, surat kabar ini tak kunjung diizinkan terbit oleh penguasa yang baru. Baru pada tahun 1969, setelah vakum selama 11 tahun, Haluan diizinkan terbit kembali dengan wartawan-wartawan yang harus lolos skrening oleh penguasa militer daerah. Periode kedua terbitnya kembali Haluan dengan Pemimpin Redaksi Chairul Harun, didukung para wartawan, budayawan, dan seniman yang penuh gejolak idealisme seperti Syafri Segeh, S. Dt. Tuo, Rivai Marlaut, Leon Agusta, Rusli Marzuki Saria, M. Yoesfik Helmy, dan lain-lain. Selangkah demi selangkah, namun pasti, era tahun 1970an hingga tahun 1990-an adalah masa kejayaan Haluan. Sama dengan nama ‘honda’ bagi orang Sumatera Barat untuk menyebut sepeda motor, nama Haluan pun identik dengan koran. Selain di Sumatera Barat, Haluan juga tersebar luas di provinsi Riau, Jambi, Bengkulu, bahkan Jakarta. Alam takambang jadi guru. Di

laut pun ada pasang naik dan pasang surut. Haluan pun sempat mengalami siklus sejarah yang demikian. Mungkin saja karena ditinggal generasi pendiri dan perintis yang pergi satu demi satu, karena pensiun atau meninggal dunia, Haluan pun sempat mengalami pasang surutnya pada dekade pertama Milenium Ketiga ini. Terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2010, pemilik dan manajemen PT Ranah Indah, penerbit Haluan, menyerahkan pengelolaan surat kabar ini kepada H. Basrizal Koto, pemilik kelompok usaha Basko Group. Basko melihat Haluan bukan hanya koran tertua yang telah mengiringi perjalanan sejarah Sumatera Barat dan urang awak selama 62 tahun terakhir, tetapi koran ini telah menjadi aset dan kebanggaan orang Minang khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. Bersamaan dimulainya penerbitan Haluan di bawah manajemen baru, terhitung sejak tanggal 1 November 2010, dua suratkabar Basko Group pun berganti nama: Riau Mandiri menjadi Haluan Riau, dan Sijori Mandiri menjadi Haluan Kepri. Tak cukup hanya mengubah nama, terhitung mulai terbitnya fajar tahun baru tanggal 1 Januari 2011, Basko mendirikan Haluan Media Group (HMG) sebagai holding company (perusahaan induk) semua unit media

yang dimilikinya. Selain ketiga suratkabar harian di Padang, Pekanbaru dan Batam, SmartFM Radio Pekanbaru juga bergabung dalam grup yang secara resmi di-launching hari Senin 14 Februari 2011 ini. Selain mendirikan Haluan Media Group Basko juga menghimpun sejumlah wartawan profesional dan berpengalaman, serta merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda nan segar, penuh semangat dan idealisme, untuk menakhodai Haluan Media Group dan semua unit media. (*)

H. KASOEMA

H. BASRIZAL KOTO

Sang Pendiri

Sang Penerus

asuhan Mangaradja Ihutan dan Hassan Noel Arifin. Sebulan Jepang masuk, ketiga koran itu diberangus. Sebagai gantinya, pemerintah pendudukan Jepang menerbitkan satu koran saja, Sumatera Shimbun dengan pemimpin redaksi Djamaluddin Adinegoro. Kasoema lalu pindah ke Bukittinggi dan bekerja di radio Jepang, Chuo Hoosookyoku. Setelah proklamasi kemerdekaan, ia tetap dipercaya memimpin radio tersebut yang kemudian menjadi RRI Bukit-tinggi. Tahun 1947 Kasoema pintah ke Pematang Siantar sebagai Wakil Kepala Pusat Peredaran Film Indonesia Provinsi Sumatera yang berada di bawah Kementerian Penerangan. Ketika Pematang Siantar diduduki Belanda menyusul Agresi I Militer Belanda, Kasoema mengikuti rombongan Gubernur Sumatera Tengku Mohammad Hassan pindah ke Bukittinggi. Pada masa itu Bukittinggi merupakan kota terpenting di Sumatera yang tidak dikuasai Belanda, dan merupakan ibukota kedua RI setelah Yogyakarta. Sebagai bekas pemimpin redaksi suratkabar, ketika itu muncul kembali ide Kasoema untuk menerbitkan suratkabar untuk mendukung perjuangan Republik yang sedang terancam kembali diduduki Belanda. Bersama tiga orang temannya, Jahja Jacoeb (bekas pegawai Jawatan Penerangan Provinsi Sumatera), Adaham Hasibuan (bekas Wakil Kepala Jawatan Penerangan Sumatera), dan Amarullah Ombak Lubis (bekas Kepala Perwakilan Antara Sumatera), 1 Mai 1948 Kasoema menerbitkan suratkabar Harian Umum Haluan di Bukittinggi sebagai sebagai suratkabar kedua di Sumatera setelah Kemerdekaan. Yang pertama adalah Waspada di Medan yang terbit sejak 1947. Selama beberapa bulan Haluan terbit teratur dan menjadi bacaan masyarakat sebagai koran perjuangan. Namun setelah Agresi II Militer Belanda tanggal 19 Desember 1948, Bukittinggi diduduki musuh. Para pemimpin Republik meninggalkan kota itu kemudian mendirikan Pemerintah Darurat RI (PDRI) di Halaban, 17 km di selatan Kota Payakumbuh, di bawah pimpinan Mr. Sjafroeddin Prawiranegara. Meski Bukittinggi sudah diduduki Belanda, Haluan pada mulanya masih tetap terbit sebagai organ perjuangan. Tentu harus pandai-pandai berkelit dari pengawasan Belanda dan kesulitan keuangan. Namun akhirnya Kasoe-

ma dan kawan-kawan terpaksa menyerah ketika kertas koran tak bisa lagi diperoleh karena hilang di pasaran. Tak mau menggunakan kertas berbahan jerami yang dijatahkan Belanda, Haluan sementara berhenti terbit. Beberapa bulan kemudian, setelah pengakuan kedaulatan dan Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia, maka mulai 1 September 1949 Kasoema, kali ini bersama pengusaha pejuang Moenir Rahimi, kembali menerbitkan Haluan di Padang. Mulanya belum teratur, tapi lambat-laun berhasil juga menjadi surat kabar yang terbit rutin tiap hari. Hingga delapan tahun berikutnya, Haluan menjelma menjadi koran kebanggaan rakyat Sumatera Barat. Sampai kemudian terjadi pergolakan daerah. Peristiwa PRRI meletus. Haluan yang pro perjuangan daerah ikut menentang Komunis dan konsep Nasakom Bung Karno. Pilihan sikap ini membuat nasib Haluan ikut terkompal-kampil. Atas perintah Komandan Operasi 17 Agustus, koran ini ditutup. Percetakan serta harta kekayannya disita. Empat wartawannya mati ditembak, diduga oleh tentara pusat yang berhaluan Komunis. Mereka Darwis Abbas (pemimpin redaksi), Tengku Alang Jahja (wakil ketua redaksi), Sjofjan Manan (redaktur), dan Sjahril Dja’far, wartawan di Bukittinggi. Sedangkan Kasoema dan wartawan muda Annas Lubuk ditangkap kemudian ditahan 9 bulan di Padang lalu dikirim ke penjara Ambawara, Jawa Tengah. Dua tahun kemudian dipindah ke rumah tahanan militer di Jakarta. Berdasarkan keputusan Penguasa Perang Tertinggi, ia baru dibebaskan tahun 1962. Setelah Orde Lama tumbang digantikan Orde Baru, tak serta merta Kasoema kembali dapat menerbitkan korannya. Haluan baru terbit kembali tahun 1969 setelah melalui negosiasi yang ulet dengan penguasa militer daerah. Dalam waktu singkat, Haluan kembali menjadi pilihan pembacanya, beredar luas tak hanya di Sumatera Barat tetapi sampai ke Riau, Jambi, Bengkulu, Palembang, bahkan Jakarta. Selama itu pula, Kasoema terus memimpin Haluan sebagai Pemimpin Umum. Pekerjaan tersebut ia jalani sampai usianya menjelang 89 tahun. Bahkan, beberapa pekan sebelum wafat, wartawan tua yang tak pernah pensiun ini terus masuk kantor untuk menyaksikan suratkabar yang didirikan dan diasuhnya terbit dan menemui pembacanya setiap hari. (*)

H. BASRIZAL Koto dikenal sebagai pengusaha nasional otodidak yang bertangan dingin. Berbagai bidang bisnis telah dibangunnya dengan sukses seperti mall dan hotel bintang lima di Padang, peternakan terbesar di Riau, poercetakan terpadu dan security printing di Pekanbaru. Namun ia juga bukan orang asing di dunia pers. Pertama kali terjun ke bidang penerbitan media, Basrizal Koto menerbitkan suratkabar Harian Umum Riau Mandiri di Pekanbaru sejak 1 Agustus 2000. Setahun kemudian menerbitkan Harian Umum Sijori Mandiri di Batam, Kepulauan Riau. Berselang setahun, ia mendiri radio FM Suara Mandiri Pekanbaru yang kemudian menjelma menjadi Smartfm Pekanbaru. Basrizal Koto lahir Kampung Ladang, Pariaman, 11 Oktober 1959, dari pasangan H. Ali Absar dan Hj. Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, di mana Basko – demikian biasa dipanggil—sempat merasakan hanya makan sehari sekali. Sering pula, untuk bisa makan sang ibu harus meminjam beras kepada tetangga. Ayahnya hanyalah seorang buruh tani yang bekerja mengolah gabah. Karena susahnya hidup, ia ditinggal ayahnya yang pergi merantau ke Riau. Ketabahan sang ibu yang dipanggilnya Amak dalam menghadapi kehidupan selalu membekas di hatinya. Hanya sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk diratapi. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Pekanbaru, Riau, dan meninggalkan bangku sekolahnya. Sebelum berangkat, ibunya berpesan agar menerapkan 3-K dalam hidup, yaitu pandai-pandai berkomunikasi, manfaatkan peluang dan kesempatan, serta bekerjalah dengan jujur serta komitmen tinggi. 3-K itulah yang dia terapkan dalam berbisnis. Hal pertama yang dilakukannya di perantauan adalah datang ke terminal setelah subuh untuk mencari pekerjaan menjadi kernet. Berkat kemampuannya berkomunikasi, maka hari pertama dia

sudah bisa membantu sopir oplet. Saat pertama jadi kernet, siangmalam dia bekerja hingga memungkinkan untuk menyewa rumah kontrakan guna menampung keluarga. Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan petai. Meski tidak punya uang tetapi dengan modal kepercayaan, petai yang belum dibayar dibawanya ke restoran Padang dan dijual dengan selisih harga yang lebih tinggi. Perjalanan hidupnya yang penuh warna dan keinginan untuk terus mengubah nasib, mengantarnya menjajal berbagai macam profesi mulai dari kernet, sopir, pemborong, tukang jahit hingga akhirnya menjadi dealer mobil. Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja. Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan. . Banyak pengusaha asal Minang yang sukses di rantau, tapi hanya sedikit yang mau menanamkan modalnya di kampung halaman seperti Basko. Di antara usahanya di Sumatera Barat kini adalah Basko Grand Mall, mall dan pusat perbelanjaan moderen dan terbesar di Sumatera Barat yang terdapat di Kota Padang. Kemudian Best Western Premier Basko Hotel, hotel bintang lima pertama dan satu-satunya di Sumatera Barat yang terletak di Jalan Hamka No. 2 Air Tawar Padang. Sedangkan di Riau, Basko telah membangun PT Riau Agro Mandiri (RAM), usaha peternakan sapi terbesar di Indonesia, berdiri di atas lahan seluas 300 hektar lebih di daerah Rumbai, Kota Pekanbaru. Dengan kapasitas 10.000 ekor sapi yang didatangkan dari Australia, dewasa ini RAM menjadi andalan untuk memenuhi konsumsi daging masyarakat Provinsi Riau, serta sebagian daerah Sumatera Barat dan Sumatera Utara. RAM mampu mamasok rata-rata 100 ekor sapi pedaging setiap hari. Di Pekanbaru ia juga memiliki PT Cerya Riau Mandiri Printing (CRMP) sebuah usaha percetakan terpadu dan Security Printing terbesar dan satu-satunya di Sumatera, dan telah memperoleh sertifikat manajemen mutu ISO 2001. Selain itu, Basko juga memiliki usaha pergudangan terbesar di Kota Pekanbaru, di atas lahan seluas empat hektar, terletak di Panam, sebuah kawasan bisnis yang sedang tumbuh pesat dewasa ini. Juga sejumlah komplek rumah toko (ruko) yang tersebar di beberapa

tempat di Kota Pekanbaru. Dalam waktu dekat, Basko Group juga akan terus mengembangkan sayap bisnisnya dengan membangun pabrik pengolahan air minum terpadu di daerah Lubuk Bonta, Kabupaten Padang Pariaman, dengan rencana investasi tahap pertama sebesar Rp50 miliar. Selanjutnya pusat bisnis terpadu hotel dan mall di atas lahan seluas lebih kurang dua hektar di Jalan Sudirman, jantung Kota Pekanbaru, Riau. Berikutnya, akan disusul pembangunan Basko Tower, sebuah office building yang akan didirikan di atas lahan seluas lebih kurang satu hektar di kawasan Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan. Sedangkan di Kepulauan Riau, sudah mulai dirancang sebuah kawasan peternakan moderen terpadu di Pulau Lumba seluas lebih kurang 1.600 hektar yang terletak antara Pulau Batam dengan Singapura. Haluan Media Group Terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2010, Basko mendapat amanah dari menajemen PT Ranah Indah untuk meneruskan penerbitan Harian Umum Haluan (Padang), salah satu koran tertua di Indonesia yang diterbitkan pertama kali di Bukittinggi pada tanggal 1 Mai 1948 oleh Kasoema. Mendapat amanah tersebut, Basko bukan hanya bersemangat dan all-out untuk membangkitkankan kembali kejayaannya, tetapi bersamaan dimulainya penerbitan Haluan di bawah manajemen baru, terhitung sejak tanggal 1 November 2010, dua suratkabar Basko Group pun berganti nama: Riau Mandiri menjadi Haluan Riau, dan Sijori Mandiri menjadi Haluan Kepri. Tak cukup hanya mengubah nama, terhitung mulai terbitnya fajar tahun baru tanggal 1 Januari 2011, Basko memutuskan semua penerbitan dan media miliknya disatukan di bawah bendera Haluan Media Group, yang akan menaungi seluruh unit usaha media miliknya. Bagi Basko, Haluan Media Group adalah salah satu wujud dari proyek idealisme dan citacita pengabdiannya kepada masyarakat dan negeri ini. Dan ia nampaknya tak ingin hanya berhenti sampai di sini. “Insya Allah, dengan restu dan dukungan dari masyarakat luas, dalam waktu tak terlalu lama akan kita terbit lagi Haluan Jambi, dan selanjutkan akan kita teruskan dengan menerbitkan Haluan edisi nasional di Jakarta,” katanya mengenai pengembangan HMG ke depan. (*)


Edisi Khusus

Grand Launching SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

26

TIM MANAJEMEN HALUAN MEDIA GROUP Hasril Chaniago

Basrizal Koto

Desfandri Madjid

(Konsultan Pengembangan Media HMG)

(Chairman/CEO HMG)

(Direktur Bisnis & Pengembangan Usaha HMG)

W

ARTAWAN senior 49 tahun, berpengalaman 30 tahun memimpin berbagai penerbitan media, telah menulis lebih 10 buku sejarah dan biografi, pernah meliput Perang Bosnia Herzegovina dan mendapat pendidikan jurnalistik di Amerika Serikat.

Fachrul Rasyid H.F (Tim Konsultan untuk Diklat Wartawan HMG)

LELAKI 56 tahun, tiga dekade malang melintang sebagai wartawan di media daerah Sumatera Barat dan 20 tahun sebagai wartawan majalah berita Tempo dan Gatra, penulis yang produktif dan pernah menulis dan menerbitkan buku.

Yurnaldi (Tim Konsultan untuk Content Development HMG)

WARTAWAN 44 tahun, aktif penulis sejak SMA, memimpin tabloid kampus di Padang, lima belas tahun sebagai wartawan Kompas di Padang, Lampung, Pelembang, dan Jakarta; juga penulis sejumlah buku yang diterbitkan Kompas-Gramedia.

TIM HALUAN (SUMBAR)

Zul Effendi, 47 tahun, Pemimpin Redaksi; lebih 20 tahun jadi wartawan di Padang, Pekanbaru, dan Batam, pernah jadi pemimpin Redaksi Riau Mandiri, Sijori Mandiri, dan kini masih merangkap Pemimpin Redaksi Haluan Kepri. Irfan Jasri, 45 tahun, sarjana teknik dan magister manajemen (MM) bidang keuangan, berpengalaman sebagai manajer di lingkungan perusahaan multinasional Johor Corporation. Eko Yanche Edrie, 48 tahun, Wakil Pemimpin Redaksi, seperempat abad jadi wartawan dan redaktur pelaksana di Harian Singgalang dan Haluan, peraih sejumlah penghargaan penulisan tingkat nasional. Ismet Fanany M.D., 48 tahun, Redaktur Pelaksana, menjadi wartawan sejak masih SMA, pernah jadi redaktur Harian Singgalang, Mimbar Minang, dan Redpel Haluan sejak 2004.

P

ENGUSAHA, 51 tahun, pendiri dan pemilik Basko Group, pengusaha otodidak yang sukses, seorang motivator, inspirator dan pekerja keras yang selalu bersungguhsungguh, yang senantiasa mencintai setiap usaha yang ditekuninya. Pemilik dan pimpinan tertinggi Haluan Media Group.

TIM HALUAN RIAU Sofialdi, 40 tahun, Pemimpin Perusahaan (2 dari kanan), telah malang melintang sebagai pemasar handal dan manajer profesional di bidang otomotif, real estate, dan berbagai bidang bisnis di lingkungan kelompok usaha Basko Group di Padang, Jakarta dan Pekanbaru. Ahmad Zulkani, 50 tahun, Wakil Pemimpin Redaksi (dua dari kiri), wartawan senior dengan jam terbang 30 tahun, lebih 20 tahun jadi wartawan Kompas di Padang, Bengkulu, Lampung, Medan, Jakarta, terakhir Redaktur Senior Berita Pagi di Palembang. Aldi Samjaya, 35 tahun Wakil Pemimpin Perusahaan, pernah menjadi wartawan dan kepala marketing iklan. Nando K. Tamba, 35 tahun, Redaktur Pelaksana, wartawan Sijori Mandiri sejak pertama terbit.

P

RIA 45 tahun, seperempat abad menjadi wartawan dan profesional media di Pekanbaru dan Jakarta, terakhir sebagai manajer bisnis pada Republika Group, Jakarta.

TIM HALUAN KEPRI

Dheni Kurnia, 50 tahun (2 dari kiri), Wakil Pemimpin Umum, putra Riau, hampir 30 tahun malang melintang di dunia persuratkabaran, Skm. Genta (Pekanbaru), dan Persda Kompas Group di Jambi, Pelembang dan Jakarta, dan bergabung dengan Riau Mandiri sejak 2005. Tun Akhyar, 46 tahun (kiri), Pemimpin Redaksi, punya jam terbang lebih 20 tahun di dunia pers, pernah jadi Redaktur Harian Singgalang, Mimbar Minang, dan Wakil Pemimpin Redaksi Riau Mandiri. Yulidawati Koto, 35 tahun, Pemimpin Perusahaan, perempuan energik alumni Fakultas Ekonomi ini, jago membangun jaringan, akrab dipanggil Yuko. Tedy Boy, 35 tahun, Wakil Pemimpin Perusahaan, jadi wartawan Riau Mandiri sejak pertama terbit sebelum terjun ke bidang usaha.

TIM SMART FM TIGA dara di udara. Sari Indriati, 37 tahun (tengah), Area Manajer, perempuan enerjik, pernah bekerja sebagai jurnalis radi di Padang sebelum hijrah ke Pekanbaru untuk memimpin Tim Smart. Melda, 28 tahun, Head of Product, bertanggung jawab atas contents Smart FM Radio Pekanbaru. Marleni Syamhi, 28 tahun, bertanggung jawab mengurus soalsoal keuangan (Finance) di salah satu radio terbesar dalam jaringan Smart FM Indonesia ini.


Edisi Khusus

Grand Launching JUMAT, 11 FEBRUARI 2011 M 8 RABIUL AWAL 1432 H

27

Haluan: Terdahulu dan Terdepan

JIKA ANDA membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lalu telunjuk diarahkan pada entri “haluan”, maka ditemukan beberapa pengertian haluan: Pertama bagian perahu (kapal) yang sebelah muka; kedua yang terdahulu atau terdepan, ketiga arah, tujuan, dan keempat kitab pedoman tentang ajaran dan sebagainya. Kata haluan memang menjadi suatu makna yang sangat luas. Sebagai media cetak tertua di Sumatera—lahir 1 Mei 1948 di Bukittinggi dan kini telah memasuki usia 63 tahun—Haluan dalam pengertian sangat luas itu, malah mematangkan perjalanannya. Dalam pemaknaan yang persis, Haluan berada pada posisi yang benar-benar dicatat sejarah, kendati tidak masuk jadi bahan pelajaran untuk murid sekolah dasar. Saat meletusnya PRRI, surat kabar Haluan dipaksa tak terbit Pemerintah Pusat karena jelas-jelas mendukung gerakan koreksi PRRI. Haluan tak terbit sejak April 1958 hingga Mei 1969. Sikap Haluan saat itu tegas, mendukung perjuangan meluruskan

jalannya pemerintahan yang telah condong ke komunis. Semenjak itulah, Haluan disegani, dan menjadi top leader. Menurut Rusli Marzuki Saria, salah seorang tetua Haluanlah media satusatunya di Sumatera Barat yang berhasil mengisi saham 20 persen untuk karyawannya. Saat itu, era 80-an-90-an, Haluan sedang menikmati masa emasnya. Itu dulu. Saat ini, tantangan dan perkembangan zaman sudah jauh berbeda. Kini, teknologi informasi juga sudah sangat pesat kemajuannya. Haluan yang masih eksis berada dalam kancah era kecanggihan teknologi multimedia

itu, terus bergerak menyesuaikan diri, jika tak mau tergilas. Harapan itu tentu bukan sebuah keinginan yang tak masuk akal. Kita meyakini, Haluan akan selalu berada dalam pengertian kata “haluan” yang ada dalam KBBI itu: terdahulu dan terdepan. Asa yang Disandang Memang banyak harapan dari masyarakat yang disandangkan di pundak Haluan. Harapan itu jelas bukan sebuah beban, tapi amanah, sekaligus tanggung jawab sebuah media kepada masyarakat. Asa agar Haluan menjadi media yang benar-benar sangat bermanfaat bagi masyarakat, sebagai ruang dialektika dan curah pemikiran, dan tentu saja dikesankan sebagai media promosi produk-produk yang dihasilkan anak negeri ini. Haluan yang semenjak 1 November 2010 berada dalam payung Haluan Media Group: Haluan, Haluan Riau, dan Haluan Kepri, dan barangkali akan terus dikembangkan. Ketiga akan terus melang-

PERTEMUAN dengan tokoh, akademisi, budayawan dan pemuka masyarakat

kah menjadi media terdahulu dan terdepan di negeri ini. Kita tahu, dalam

kacamata sosiologis, hubungan media dengan masyarakat berlangsung atas dasar fungsi imperatif

ASRIL KASOEMA, ANAK PENDIRI HALUAN

ASRIL KASOEMA, sebagai salah seorang anak dari H Kasoema, pendiri Haluan, merasa keputusan keluarganya sudah tepat untuk menyerahkan Haluan pada pengusaha Minang H Basrizal Koto. Dari sekian banyak peminat yang datang, dan ingin mengelola surat kabar tertua di Sumatera ini, pilihan keluarga Kasoema memang dijatuhkan pada Basko Group. Alasannya, peminat lain tidak punya pengalaman dalam mengelola media pers. Jika diserahkan pada mereka, kemungkinan besar Haluan bakal hilang dalam peredaran. Artinya pesan terakhir dari orang tua (almarhum Kasoemared), tidak dapat dilaksanakan. “Cukup banyak pengusaha yang berminat ingin memiliki Haluan, tapi tidak pernah terjadi kesepakatan. Tentunya dengan berbagai alasan, dan salah satu alasan utama itu, peminat yang datang tidak punya pengalaman di bidang media pers,” kata Asril, saat berbicara soal peralihan manajemen Haluan ke Basko Group. Lain halnya dengan Basrizal Koto, katanya melanjutkan, di samping salah seorang pengusaha Minang yang besar di rantau, juga sudah memiliki keinginan usaha di bidang media pers, yakni ada Riau Mandiri dan Sijori Mandiri. Artinya, jika Haluan diserahkan pada Basko, kecil kemungkinan Haluan menjadi koran yang tinggal nama. Hilang dan tidak pernah dilihat masyarakat lagi.

masyarakat. Masyarakat membutuhkan berita-berita yang berasal kehidupannya. (n/naz)

IRMAN GUSMAN, KETUA DPD RI

Jual Koran Baru Beli Beras “Sekarang, keputusan keluarga itu dibuktikan oleh Pak Basko. Haluan kian menjadi lebih bergairah, dibicarakan dan dicari masyarakat kembali. Bukti kecintaan dari Basko juga terlihat dari perubahan nama dua medianya yang di Riau dan Kepri. Dimana Riau Mandiri menjadi Haluan Riau, dan Sijori Mandiri menjadi Haluan Kepri. Jadi kesimpulan kami dari keluarga, sudah tepat pada Basko,” katanya. Haluan itu menurutnya milik masyarakat Sumbar, tidak hanya milik keluarga Kasoema. Jika Haluan tidak terbit atau tidak eksis lagi, maka masyarakat Sumbar menjadi rugi. Sementara dari satu sisi, katanya keluarga tidak punya kader, untuk melanjutkan dan membesarkan Haluan kembali. “Kader di keluarga kami itu memang tidak ada untuk menekuni usaha dan membangkitan Haluan. Daripada tidak menepati janji orangtua, kami sekeluarga sepakat menyerahkan manajemen Haluan pada Basko,” katanya, Ia mengaku putusan itu memang berat, dikarenakan orangtuanya sudah bersusah payah dalam membesarkan Haluan. Bahkan terkadang tantangannya itu masuk penjara, ancaman dan segala macam tekanan penguasa. “Bayangkan saja, keluarga saya itu untuk beli beras, mesti jual koran dulu. Kalau koran terjual baru beli beras. Sementara korannya dibuat dan dicetak sendiri,” ujarnya menceritakan pahitnya kehidupan keluarga ketika mendirikan dan membesarkan Haluan. Usaha keras itu berbuah, dimana Haluan menjadi satu-satunya media harian yang mendapat tempat di hati masyarakat. Bahkan oplahnya mencapai angka 35.000 eksemplar. Seiring dengan perkembangan waktu, dan sepeninggal pendiri, yakni almarhum Kasoema, Haluan menjadi redup. “Karena memang tidak punya kader lagi. Sesuai dengan pesan orangtua, bagaimanapun kondisinya Haluan harus tetap ada dan eksis. Kami berupaya mencari jalan keluar. Jalan keluarnya itu dengan menyerahkan manajemen Haluan pada Basko,” ujarnya. Ia merasa bangga, setelah Haluan di tangan Basko, karena brand Haluan menjadi merek dari seluruh medianya. Terlebih lagi adanya upaya untuk menasionalkan Haluan di bawah payung holding company Haluan Media Group. “Kami bangga dan terima kasih pada Basko, dan nama Kasoema sebagai pendiri jangan dihilangkan. Hanya itu harapan kami,” katanya. (h/rud)

dan mutualisme. Media menyampaikan fakta-fakta sebagai informasi yang berasal dari kehidupan

Membangun Karakter SEBAGAI surat kabar harian umum sumber informasi masyarakat, Haluan juga memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya masyarakat (SDM) di ranah Minang. Banyak para pejabat pemerintahan, pengusaha sampai politisi mengakui Haluan telah memberikan pelajaran dan pengalaman berharga selama ini. “Haluan merupakan koran tempat belajar bagi saya. Di

sini saya mendapatkan ilmu, pengalaman, informasi serta karakter. Makanya, saya bangga sekali Haluan tetap eksis dan makin berkembang, sejak zaman perjuangan dulu sampai sekarang,” kata Irman Gusman. Menurutnya, Haluan tidak saja koran besar di Sumatera Barat, namun juga salah satu koran tertua di Tanah Air. Haluan lahir sejak zaman perjuangan sampai zaman pembangunnan saat ini.

Dalam perjalanan, Haluan juga banyak melalui rintangan, sehingga menjadikan koran ini makin berpengalaman dan berpengaruh di Sumatera Barat. “Sekarang sejarah juga mencatat, Haluan makin berkembang dengan lahirnya Haluan Media Group di kawasan Sumatera Tengah. Semoga Haluan makin maju dan selalu memberikan yang terbaik bagi, daerah, bangsa dan negara,’” katanya. (h/vid)

GAMAWAN FAUZI, MENTERI DALAM NEGERI

Identik dengan Sumatera Barat

MENDENGAR Haluan, memori kolektif masyarakat bukan hanya terhadap sebuah media massa cetak, namun juga mengingatkan pembaca terhadap Sumatera Barat. Haluan identik dengan Sumatera Barat karena sejarahnya. Bahkan, surat kabar Haluan ini ada di Museum di Belanda sebagai bukti begitu pentingnya peran Haluan di zaman perjuangan. “Sebagai salah satu koran

tertua di Tanah Air, Haluan telah banyak menyumbangkan pikiran dan saran melalui beritanya yang layak dipercaya serta objektif. Sekarang, Haluan makin berkembang menjadi koran terkemuka di Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. Selamat Haluan, semoga makin eksis menjadi sumber informasi masyarakat,” kata Gamawan Fauzi. Gamawan mengakui,

sewaktu dia menjabat Gubernur Sumatera Barat, koran Haluan banyak memberikan masukan terhadap program pembangunan, karena kualitas beritanya yang layak dipercaya serta objektif. “Sekarang, Haluan di bawah manajemen baru, Haluan Media Group hendaknya makin maju dan berkembang, sehingga sebagai koran yang mencatat sejarah, terus mencatat sejarah,” katanya. (h/vid)

IRWAN PRAYITNO, GUBERNUR SUMATERA BARAT

Berikan Pengayaan pada Masyarakat HALUAN harus berada pada posisi terdepan untuk memberikan pengayaan dan informasi kepada masyarakat. Demikian harapan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kepada Haluan. Perubahan manajemen Haluan diyakininya dapat memberi semangat baru, dan pengayaan pengetahuan pada masyarakat. Terutama dalam memberikan informasi yang bersentuhan langsung dengan publik. “Perubahan membersitkan harapan baru bagi masyarakat Sumatera Barat. Dab Haluan kembali berjaya. Tidak hanya di Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi,

tapi juga harus menembus nasional. Jadi merambah ke Jakarta,” kata Irwan Prayitno. Ia sendiri melihat, Haluan punya potensi besar, untuk dapat bersaing dengan media nasional. Mengingat banyaknya potensi rantau, yang juga merindukan koran Haluan bangkit. “Para perantau kita tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Mereka selalu ingin mengetahui tentang kampung, dan Haluan mampu menyajikan itu. Jadi, keinginan menjadikan Haluan satu-satunya koran daerah yang merambah ke pusat, bukan tidak mungkin dapat diwujudkan,”

katanya. Selain itu, ia juga mengingatkan, agar Haluan dapat mencari pangsa pasar potensial, di samping tetap mempertahankan pasar tradisionalnya. Jika dilihat dari perubahan yang ada, katanya hal itu dapat dilakukan. Tinggal lagi bagaimana sumber daya yang tersedia dapat serius dan konsisten dalam bekerja. “Harus serius dan konsisten. Jika itu ada, peluang bakal terbuka, Haluan juga berdaya guna, terutama untuk memberikan pengayaan pada masyarakat,” jelasnya. (h/rud)

ALIS MARAJO, BUPATI 50 KOTA

Netral dalam Pemberitaan Haluan ini adalah koran perjuangan. Orang mengenalnya sudah begitu lama. Dengan demikian, ada harapan, ia menjadi media yang matang, baik secara pemikiran, maupun konsepnya. Konsepnya saya kira harus berorientasi kepada harga diri dan mandiri.

Harga diri supaya ia bersikap netral dalam setiap pemberitaan. Membuat netral itu tidak mudah. Persaingan media begitu ketat, kadang karena persaingan itu, berita yang diturunkan lebih mementingkan sisi sensasionalnya daripada kenetralannya. Mandiri tidak

hanya dalam soal pendanaan, tapi juga mampu melahirkan wartawan yang berkualitas. Saya juga berharap, Haluan dapat menjembatani masyarakat dan pemerintah. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah misalnya, melalui media, dapat tersampaikan. Tapi, kebijakan

yang dikeluarkan itu, sebaiknya dianalisis lebih dalam dan diteliti semaksimal mungkin, agar tak salah dalam menyampaikan. Dari hasil analisis itu, hasil akhirnya tentu perbaikan ke arah yang lebih baik. Sebaliknya, pemberitaan

media tentang rakyat, bisa menjadi masukan bagi pemerintah daerah. Dalam posisi ini, dapat dilihat, media bisa menjadi jembatan yang baik untuk kebaikan dan kemaslahatan. Saya yakin, Haluan mampu melakukannya. (h/adk)


Edisi Khusus

Grand Launching JUMAT, 11 FEBRUARI 2011 M 8 RABIUL AWAL 1432 H

28

Mereka yang Berempati, Lalu

S

EJARAH sesungguhnya adalah kesan. Kesan pada peristiwa dan dinilai penting pada masing-masing orang yang terlibat di dalamnya. Kerja jurnalistik mengolah fakta menjadi informasi jurnalisme. Keberadaan warga dalam kehidupan publik berlangsung dalam berbagai institusi, dalam dimensi politik beroperasi institusi politik, sementara dalam dimensi ekonomi bekerja institusi bisnis, begitu pula berbagai institusi publik yang berorientasi kultural. Kalimat itu ditulis Ashadi Siregar, Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerbitan Yogyakarta (LP3Y), dalam sebuah makalahnya. Dinamika kehidupan warga, dalam atau menghadapi, berbagai institusi publik inilah yang menjadi sumber

bagi media jurnalisme. Dengan kata lain, materi yang dijadikan informasi jurnalisme adalah fakta yang berasal dari kehidupan publik. Inilah yang membedakan media jurnalisme dengan media lainnya, yaitu dalam pengutamaan informasi yang berasal dari fakta publik. Karenanya fakta personal kendati menjadi informasi media, tidak dapat disebut sebagai informasi jurnalisme. Haluan telah berjalan di garis demikian. Media ini pernah dicari dan mencapai tiras 30 ribu. Angka fantastis untuk sebuah koran lokal. Dan ini menjadi fakta sejarah. Dan banyak harapan publik, Haluan bisa belajar dari masa lalu dan meraih kejayaannya dulu. Begitu benang merah yang tampak dari sekian banyak komentar di bawah ini dari pelbagai lapisan dan kalangan masyarakat.

FAUZI BAHAR, Walikota Padang

Kontribusi kepada Daerah SEBAGAI salah satu koran tertua di Tanah Air, Haluan telah banyak berperan dalam menyukseskan pembangunan, khususnya Padang dan Sumatera Barat. Semoga, koran yang telah mencatat sejarah sejak 1948 ini, makin maju dan terus memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah. Peran Haluan selama ini tidak hanya sebagai media massa yang mencerdaskan masyarakat, namun juga menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial terhadap kebijakan yang dinilai tidak pada tempatnya, sekaligus memberikan kontribusi dan masukan terhadap pembangunan yang dijalankan pemerintah. Sebagai walikota dan putra daerah, saya bangga Haluan makin berkembang. Semoga Haluan makin jaya di bawah manajemen baru, dan sukses melaju ke tingkat nasional. Haluan sudah mencatat sejarah sebagai koran tertua. Pada 14 Februari ini Haluan juga mencatat sejarah dengan hadirnya Haluan Media Group. Selamat, sukses Haluan. (h/vid)

ADI GUNAWAN, Bupati Dharmasraya

Bahan Pengetahuan

KEBERADAAN Haluan di bawah manajemen Basko sejak tiga bulan terakhir cukup memberikan warna bagi kehidupan pers di Sumatera Barat. Perubahan yang signifikan terhadap tampilan dan pengelolaan Haluan memberi warna dan tampaknya mampu mengembalikan kejayaannya dulu. Kini informasi yang ditampilkan cukup beragam dan penting bagi masyarakat. Tujuan utama kehadiran dipastikan untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat. Selain itu, Haluan harus memilih di antara sekian banyak informasi untuk disajikan kepada publik. Berita atau informasi yang akurat dan untuk kepentingan masyarakat harus diutamakan. (h/mce)

RUSDI LUBIS, Mantan Sekda Prov Sumbar

Buka Halaman Khusus

ADA beberapa bidang pemberitaan yang sulit dimengerti masyarakat di antaranya, mengenai kepemerintahan, politik, dan pendidikan. Karena itu, pihak manajeman Haluan yang sekarang diharapkan bisa menyediakan halaman khusus, sehingga pembaca bisa mengetahui apa yang terjadi pada bidang kepemerintahan, politik dan pendidikan di Sumatera Barat ini. Haluan cukup memberikan perubahan dalam penulisan bidang kepemerintahan dengan informasi yang lebih akurat. Tapi disayangkan saja, tidak ada halaman khusus tentang bidang ini. Ke depan, ini bisa dipertimbangkan oleh pengelola Haluan. Sejak manajeman baru ini, tidak hanya perwajahan saja yang terkesan hidup dan menarik, bahkan dalam memberikan informasi pun sangat mendalam dan maju. Saya memberikan apresiasi kepada Haluan yang juga menampilkan halamanhalaman khusus dari daerah yang ada di Sumatera Barat. Bagi saya itu merupakan salah satu khasnya Haluan. (h/mce)

MUSLIM KASIM, WAKIL GUBERNUR SUMATERA BARAT

Berikan Rasa Adil JIKA mampu memberikan rasa keadilan pada masyarakat, berani, dan informasi yang diberikan sesuai fakta, maka Haluan Media Group (HMG) akan dapat berkembang, besar sampai ke tingkat nasional. Perubahan besar yang dilakukan oleh Haluan, termasuk visi ke depan dari

Harus Terbesar di Minang

KORAN Harian Haluan dengan manajeman baru ini diharapkan bisa memberikan informasi yang bersifat edukatif sehingga masyarakat memperoleh pengetahuan yang positif, dalam berbagai aspek kehidupan. “Saya yakin Haluan mampun mengemban itu. Jadilah media yang memberikan informasi akurat dan edukatif,” kata Brigjend Andayono, Kepala Polisi

Daerah Sumbar. Selain itu, tambahnya, sebuah media mesti memberikan solusi pada setiap apa yang ia masalah yang diberitakan. Berita yang disajikan mesti berimbang apa lagi yang terkait dengan hukum. “Terlebih jika berita terkait dengan masalah hukum, jika terjadi kesalahapahaman dalam pemberitaan akan terjadi tuntut menuntut,” terangnya.

Laporan Investigatif

SAYA cenderung selalu ingin mengatakan, media harus punya laporan investigatif. Banyak kasus abu-abu di negara ini, misalnya manipulasi APBD, yang semestinya dapat diungkapkan media. Untuk laporan investigatif itu, media bisa memanfaatkan atau bekerjasama dengan perguruan tinggi. Perguruan tinggi punya data dan ilmu. Untuk membedah manipulasi APBD, perguruan tinggi punya metode analisis anggaran. Ini tidak bisa dilakukan dengan memanfaatkan duga-dugaan saja. Kenapa ini mesti diperlukan? Karena media adalah penggerak gagasan. Ia lebih dulu selangkah. Saya berharap Haluan bisa melakukan itu. (h/adk)

Masoed Abidin, Ulama

Sejak 1957

SAYA pribadi membaca Haluan sejak tahun 1957, walaupun sudah mengetahuinya jauh sebelum tahun itu. Selama 62 tahun saya mengikutinya, walau ada halhal yang tidak dapat diikuti, saya menjadikan Haluan sebagai rujukan. Dua hal yang menarik, yaitu berita dan analisisnya. (h/adk)

Tentang kesannya terhadap Haluan di bawah manajeman Basko, menurutnya Haluan jauh lebih baik, terlebih telah berbentuk group dan memiliki jaringan. “Semoga Haluan bisa sampai ke pelosok-pelosok daerah Sumbar lainnya, kalau bisa ke luar provinsi. Sekali lagi saya sampaikan. Selamat pada Basrizal Kota. Semoga bisa menjadi koran Minang yang terbesar. (h/mce)

BAGINDO FACHMI, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat

Sebagai Rujukan dan Acuan

BERKAITAN dengan masalah hukum, saya mengakui keakuratan pemberitaan Haluan terkait pengumpulan data yang sesuai dengan fakta di lapangan. Sehingga memiliki kepuasan tersendiri untuk membacanya, ketimbang media yang lain. Pemberitaan-pemberitaan yang disajikan Haluanlah yang memberi saya inspirasi dalam melakukan upaya pre-

ventif (pencegahan) dan represif (penindakan) berbagai kasus korupsi di Sumatera Barat. Setiap ada tulisan atau berita di Haluan yang membantu kami dalam bertugas, pastilah kami kliping dan jadi acuan dan pertimbangan. Contoh berita Haluan dalam penanganan gempa menjadi acuan dalam penanganan di TPK tentang bencana alam di Pariaman dan banyak lagi

kliping-kliping koran yang dari Haluan yang membantu dalam menin daklanjuti bidang intelijen untuk mendapatkan informasi lanjutan di lapangan. Diharapkan Haluan bisa memberikan kontribusi positif dalam rangka menbentuk good goverment and good corporate goverment, yang berdampak pada pembangunan yang berkelanjutan. (h/ynt/mce)

MUSLIAR KASIM, Rektor Universitas Andalas

Lahirnya Adinegoro Baru

PERALIHAN manajemen Haluan di bawah kepemimpinan H Basrizal Koto, memberi angin segar bagi perkembangan media di Sumatera Barat, terutama perkembangan dalam memberikan informasi yang bernas, bagi masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Tidak tertutup kemungkinan, dengan

peralihan ini akan lahir semangat Adinegoro, pada insan media pers di Sumatera Barat. Saya sendiri melihat potensi jurnalis. Menurutnya, saat ini sudah waktunya bagi media lokal atau daerah untuk bersaing di tingkat nasional. Peluang itu terbuka bagi Haluan Media Group. Saya pikir dengan kepemimpinan

Bapak H Basrizal Koto, hal itu bukan tidak mungkin dapat diwujudkan. Dari pengamatannya, sejak diambil alih, tampilan Haluan sudah berbeda. Mampu tampil berani, dan menyajikan informasi yang dibutuhkan. Namun yang bernas itu harus ditingkatkan, termasuk berita yang bersinggungan dengan kebutuhan masyarakat. (h/rud)

YULTEKHNIL, Ketua DPRD Sumatera Barat

Berita Harus Mengakar

TIDAK sempurna rasanya, jika tidak baca Haluan. Sejak muda, saya telah membaca koran Haluan. Informasi yang didapat sangat beragam, bahkan informasi tingkat nagari atau desa juga tersedia. Dulu itu, Haluan menjadi menu utama bacaan saya. Kesempatan itu masih terbuka, apalagi dengan perubahan manajemen baru, Haluan Media

Group. Keunggulan dari Haluan , katanya dalam menyajikan berita sampai pada tingkat desa, atau nagari. Beritanya bersinggungan dengan kehidupan masyarakat secara langsung. Setiap terbit, saya akan diburu, karena masyarakat ingin melihat informasi tentang kehidupannya sendiri. Seiring dengan perkembangan,

Haluan mulai tertinggal dan boleh dikatakan dekat dengan pemerintah. Itu awal kemunduran yang saya lihat. Kemunduran itu dapat dibangkitkan, akibat perubahan manajemen. Dimana perantau Minang H Basrizal Koto, secara tepat mengambil alih Haluan. Jika dilihat dari semangat yang dibangun oleh tokoh rantau itu, saya yakin Haluan dapat menembus pasar nasional. (h/rud)

M Sayuti Dt Rajo Panghulu, Ketua Umum LKAAM Sumatera Barat

Informasi Budaya Penting

MEMBANGUN kecerdasan masyarakat ttidak cukup dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi saja. Pencerdasan itu, juga harus diimbangi dengan pemberian pengetahuan budaya, dan nilai-nilai adat istiadat. Jika tidak, geenerasi muda akan kehilangan arah, dan tidak punya

pegangan kuat dalam menghadapi tantangan zaman. Karena karakternya itu tidak terbangun, berdasarkan nilai adat dan budaya. Apalagi karakter yang berfilosofikan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Saya bangga dengan peralihan

manajemen Haluan. Sebab, Haluan tetap dipegang oleh urang awak, yang juga tokoh perantau Minang. Jika saja urang rantau butuh informasi dari kampung, itu artinya mereka juga rindu dengan pengetahuan adat istiadat Minang. Paling tidak belajar dengan membaca. (h/rud)

Darman Moenir, Sastrawan

Jadi Barometer

MESTIKA ZED, SEJARAHWAN

terwujud. Komitmen itu mesti didukung dengan sikap profesional dari segala lapisan di HMG. Dengan begitu, HMG ke depan akan mampu menembus pasar nasional, dan didukung oleh potensi rantau yang besar. (h/rud)

BRIGJEND ANDAYONO, Kapolda Sumatera Barat

HARRIS EFFENDI THAHAR, Budayawan SEMUA media punya ideologi sendiri. Itu tidak bisa dipungkiri. Meski begitu, sebaiknya media tidak terkooptasi oleh kepentingan pemilik modal atau kekuasaan. Ini tidak boleh terjadi. Sebab, media adalah pilar keempat demokrasi di Indonesia setelah legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Khusus untuk Haluan, saya berharap bisa menjadi kebanggaan di Sumatera Barat. Dulu, ini pernah dilakukan. Pemberitaannya menjadi barometer bagi masyarakat. Dengan manajemen baru ini, ada harapan untuk menjemputnya kembali. Setiap daerah, di mana pun, punya koran kebangaannya masing-masing. Semoga Haluan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Barat! (h/adk)

media lokal ini, agar terus dikembangkan. Saya lihat Haluan sudah melakukannya, tinggal menjaga kekonsistenannya saja lagi. Jika punya komitmen, berpihak pada masyarakat dan dapat memberikan rasa keadilan, keinginan dari HMG bakal

Media yang Disegani DI zamannya, Haluan adalah media daerah yang sangat disegani. Ia menjadi barometer pemberitaan dan menjadi top leader. Kenapa itu bisa terjadi? Saya kira banyak sebab. Saya merasakan sendiri, karena saya bagian dari tim itu. Saya menjabat sebagai Kepala Bagian Iklan tahun 1975-1980 dengan Pimpinan Redaksinya Anas Lubuk.

Kasoema memimpin Haluan dengan memperhatikan hal-hal yang detail. Manajemen yang ia bentuk sangat memerhatikan karyawan dan memberikannya kesejahteraan. Gaji karyawan misalnya, tidak pernah terlambat dari tanggal 3. Bila tidak memiliki uang, ia berhutang dulu. Itu dilakukan sampai ia meninggal dunia. Tahun-tahun itu, Haluan sampai ke rumah pelanggan pukul 06.00 WIB dan jarang datang terlambat. Kalau terlambat, Kasoema menayakan langsung kepada lopernya. Selanjutnya, ini yang saya kira sangat penting, tradisi membaca waktu itu agak lebih baik dari

sekarang. Di terminal, di bandara, terlihat orang membaca koran. Sekolah-sekolah juga berlangganan koran. Tiga hal tersebut yang membuat Haluan tumbuh menjadi besar. Ketiganya sangat mendukung dan membuat Haluan menjadi koran terbesar di Sumatera Tengah. Nah, ketika manajemen Haluan berubah, yang membuat kuat di masa lalu itu bisa dipelajari lagi. Bila itu dilakukan, saya yakin, dalam satu atau dua tahun ke depan, Haluan bisa memulangkan modal. Harapan saya, Haluan bisa menjadi seperti motonya dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. (h/adk)

MARTHIAS DUSKY PANDOE, Wartawan Senior

Utamakan Kepentingan Publik

DENGAN hadirnya Haluan manajemen baru ini, tentu banyak harapan yang tersimpan. Namun saya mengingatkan, bahwa berdagang media harus banyak segi sosialnya. Ini juga semacam peringatan bahwa jangan mencari kaya dengan berdagang media. Untuk menjadi media besar, memang dimulai dari dalam. Maksudnya, ia

berawal dari wartawannya. Sekarang saya lihat banyak wartawan, tapi jarang yang menulis. Entah punya media atau tidak. Ada yang punya media, tapi tak dapat menulis dengan baik. Ini jangan sampai terjadi di Haluan. Menulis yang baik merupakan tuntutan wajib bagi wartawan. Ia dimulai dari membaca. Artinya, wartawan kalau

tidak membaca, tidak akan pernah bisa menulis dengan baik. Ini juga sejalan, media yang memilki wartawan tidak suka membaca, jangan harap medianya akan menjadi besar. Karena tuntutan besar media adalah kepercayaan. Kepercayaan akan muncul kalau tulisan atau berita yang dihadirkan itu berkualitas. (h/adk)

HENGKI ARDILES, Semen Padang FC

Mengakomodasi Olahraga PERAN Haluan dalam mewujudkan kemajuan prestasi olahraga Sumatera Barat, terutama sepakbola juga dirasakan para pemain Semen Padang FC, yang saat ini berhasil menduduki papan atas klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Kami paham terkadang kritikan

media itu tajam. Tapi kami melihat Haluan selama ini cukup bagus. Kritikan dan masukan yang dimuat di Haluan selama ini cukup objektif sehingga memacu kami bisa tampil lebih baik. Kepedulian Haluan membangun olahraga daerah ini hendaknya terus

ditingkatkan, sehingga olahraga Sumatera Barat terus maju. Seperti pemain-pemain kita yang berlatih di Uruguay saat ini, hendaknya terus ada penggantinya. Selamat atas Grand Lounching Haluan Media Group. (h/vid)


Edisi Khusus

Grand Launching JUMAT, 11 FEBRUARI 2011 M 8 RABIUL AWAL 1432 H

29

pati, Lalu Manaruh Haparan… SALDI ISRA, Guru Besar Fakultas Hukum Unand

Perjuangkan Aspirasi Masyarakat HALUAN harus menekankan visi dan misinya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat kecil. Haluan yang berbasiskan daerah, bukan tidak mungkin bersanding dengan media nasional. Apalagi dengan keunggulan karakter daerah yang kuat, dan didukung oleh sejarah panjang negeri ini. Jika dilihat dari visi perantau kita, H Basrizal Koto, yang ingin mengangkat Haluan ke tingkat nasiona, bukan tidak mungkin koran ini bersading dengan Kompas, sebagai media besar di tingkat nasional. Untuk menjadi besar, Haluan Media Group harus memperjuangkan aspirasi yang berkembang di

masyarakat. Berpihak pada masyarakat, sudah seharusnya dilakukan. Jika memang ingin besar, dan kembali mendapat tempat di hati masyarakat. Cukup banyak persoalan masyarakat yang harus diangkat, dan diperjuangkan. Tinggal lagi kemauan dari Haluan dan saya yakin koran ini dapat melakukannya. (h/rud)

RANI ISMAEL, Pengusaha

Perhatikan SDM Wartawan UNTUK menjadi besar, perlu akar yang kuat dan kokoh. Apa pun usaha yang dijalani, itu harus disiapkan, termasuk dalam membangun media pers. Haluan Media Grup juga harus punya akar yang kuat dahulu. Agar dapat menjadi besar, sampai ke tingkat nasional. Akar yang kuat itu tertuju pada ketersedian

sumber daya manusia (SDM). Misalnya untuk wartawan, dibutuhkan wartawan yang profesiona, berwawasan, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Perhatikan wartawannya, supaya menjadi jurnalis yang profesional ke depannya. Saya yakin kalau H Basrizal Koto akan mampu membawa Haluan menjadi media disegani di tingkat nasional. Saya percaya Pak Basrizal Koto, mengerti dan paham apa yang harus dilakukan, terutama dalam membesarkan Haluan Media Group. (h/rud)

WISRAN HADI, Sastrawan

Jual Bahasanya

Haluan punya sejarah yang mengakar di semua lapisan masyarakat. Sejarah itu menjadi modal besar bagi Haluan Media Group (HMG) untuk bangkit dan besar lagi. Tidak hanya di Sumatera Barat, tapi juga di Sumatera, dan sampai di Jawa. Namun yang harus diperhatikan itu bahasanya. Bagaimana HMG mampu menyajikan bahasa secara baik, apik dan teratur, serta sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Media mestinya tidak hanya memberikan informasi, atau menjualnya. Sebagai media cetak, HMG harus menjual bahasa. “Sebab, berapapun hebatnya informasi, jika bahasanya amburadul, tetap

saja tidak menarik untuk dibaca. Lain halnya, jika bahasa pemberitaan baik, dan didukung oleh informasi yang bagus. Maka suguhan itu, akan menjadi daya tarik luar biasa. Haluan harus bisa seperti itu. Saya optimis dengan kepemimpinan H Basrizal Koto, Haluan akan dapat menjadi terdepan dan terbaik bagi masyarakat. (h/ rud)

YULMAN HADI, Politisi

Pola Pemberitaan Berubah SAYA melihat, perubahan manajemen Haluan, dampaknya sudah kian dirasakan oleh masyarakat. Pola pemberitaan sudah berubah dengan signifikan. Beritanya sudah menyeluruh, seimbang, dan lebih penting lagi ada gabungan pengetahuan akademisnya. Dengan perubahan itu, HMG harus kembali menjadi pionir media di Sumatera Barat. Tidak hanya

di Sumatera Barat dan Sumatera, tapi juga di tingkat nasional, dan tidak tertutup kemungkinan internasional. Saya secara pribadi sudah pasti berbangga, kalau ada raja media dari Minang. Menguasai dunia informasi. Untuk mewujudkan itu semua, diperlukan sinergisitas dengan semua stakeholders. Tentunya didukung dengan pemberitaan yang lebih dewasa, bertalenta, dan dapat jadi rujukan semua lapisan. Saya membayangkan Haluan menjadi rujukan orang kampus, profesor, doktor dan mahasswa. Dampaknya akan lebih besar ke masyarakat. (h/rud)

SYAFRI SEGEH, Wartawan Senior

Terbit Pertama di Bukittinggi HALUAN perdana terbit di Bukittinggi. Ia bermula dari pelarian pendiri-pendirinya karena dikejar-kejar Belanda. Pendirian Haluan ditandatangani oleh Adam Hasibuan, Kasoema, Amrullah Ombak Lubis, dan Yahya Yakob (wartawan Antara). Selain Kasoema, kesemuanya bukan orang Sumbar dan kembali ke kampung halamannya masing-masing. Setelah diterbitkan, tinggal Kasoema sendiri membesarkan media itu. Saya bergabung di Haluan pada 1 Mei 1969. Ini awal Haluan terbit kembali setelah 10 tahun dilarang terbit. Pemimpin Redaksinya Chairul Harun. Di tahun 1963 banyak media yang tidak terbit dengan alasan yang sama. Koran Aman Makmur misalnya. Lalu, koran Suara Pembaruan yang berubah menjadi Semangat pimpinan Zulkifli Sulaiman.

Yang membuat Haluan menjadi beda pada masa itu, saya lihat karena adanya kekompakan tim. Pengasuhnya didorong oleh visi bersama untuk membangun kembali Sumbar pascaperistiwa PKI dan PRRI. Makanya, yang dipikirkan hanya bekerja. Misi bersama itu adalah mencerdaskan kehidupan masyarakat untuk kemajuan bangsa, sesuai dengan motonya. Di tahun 70-an, Haluan menjadi besar di Sumatera Tengah sirkulasinya sampai ke Riau dan Jambi. Ini saya kira, kekompakan di dalam tim membawa efek kepada kemajuan media. (h/adk)

WIRAKO ANGRIAWAN, Masyarakat

Lihat Kebutuhan Publik

SAYA melihat sudah banyak perubahan yang terjadi pada media tertua, baik dari segi pemberitaan, maupun dari aspek tampilannya. Berita yang ditampilkan sudah beragam, begitu juga dengan berita daerah yang sudah lebih baik sajiannya.

ANDREAS, KETUA HBT

Sejak Kecil Kenal Haluan SEBAGAI sahabat Ketua HBT Andreas sangat mendukung langkah H Basrizal Kota untuk mengambil alih Haluan dan menjadi Haluan Media Group. Saya sejak kecil sudah mengenal Haluan, dan menjadi bahan bacaannya. “Akses untuk Haluan masih terbuka dan dapat menjadi lebih besar. Saya percaya, Haluan nantinya tidak hanya berada di Sumatera Barat, tapi juga sampai ke Jakarta atau Jawa. Untuk dapat menyaingi media lain, dibutuhkan sikap yang profesional dan sumber daya yang memadai. Sehingga dapat memberikan informasi yang tepat, cepat pada masyarakat. Saya sebagai putra daerah juga bangga, dan berharap Haluan ini tetap bertambah besar, dan selamat untuk sahabat saya H Basrizal Koto. (h/rud)

Saya melihat Haluan dapat berbuat lebih banyak, tidak hanya sampai di Jakarta dan Sumatera, tapi daerah Indonesia lainnya. Syaratnya, Haluan mesti lihat kebutuhan masyarakat. Apa informasi yang dibutuhkan, dan harus jeli melihat keinginan dari pembaca tadi. (h/rud)

PUTI RENO RAUDHA THAIB, Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

PERLU KOREKTOR SELAMA tiga bulan belakangan atau sejak diambil alih oleh H Basrizal Koto, Haluan sudah banyak berubah. Memberikan porsi yang seimbang dan segala aspek pemberitaan. Namun yang harus jadi perhatian ke depan, perlunya korektor di Haluan Media Group (HMG). Kalau boleh saya berikan masukan, bahasanya masih banyak terputus-putus, atau ada huruf yang hilang. Di sini butuh perhatian dan koreksian dari seorang korektor. (h/rud)

RUSLI MARZUKI SARIA, Mantan Pengasuh Ruang Budaya

Memihak PRRI

SAYA bergabung di Haluan dari Mei 1969 hingga Juni 2000. Dalam sejarahnya, Haluan dikenal memihak PRRI sejak Dewan Benteng. Karena keberpihakan tersebut, Haluan tidak terbit 10 tahun karena disita Kodam lewat Operasi 17 Agustus. Ia tidak terbit dari April 1958 hingga April 1969. Dari sejarah yang kuat itu, Haluan membentuk mitosnya sendiri sebagai koran daerah yang memihak perjuangan daerah. Dan rasa kedaerahan itu kental sekali. Masyarakat akhirnya merasa memiliki Haluan. Lalu, ia tidak hanya soal kedaerahan, tapi juga mutu koran ini. di tahun 70an itu, Haluan telah memiliki telefax.

Alat ini tak banyak dimiliki oleh media lain. Dari alat itu, didapatkan foto-foto perang Amerika dan Irak. Hampir semua peristiwa penting di luar negeri bisa dikirimkan melalui telefax. Alat ini membuat Haluan unggul. Pembaca cepat tahu dengan informasi, dan merasa terpuaskan dengan kebutuhannya akan informasi. Terobosan lain ada pada rubrikrubriknya. Kalau Ramadan misalnya, dibuat rubrik “Kemana Anda Salat Hari Ini?” Hari Jumat juga dibuat rubrik “Kemana Anda Salat Jumat Hari Ini?” Jadwal itu lengkap dengan dai-dainya. Hari Minggu, dibuat siapa saja yang kawin di Sumatera Barat.

Dari fakta di atas, terlihat, Haluan memang tak ingin berjarak dari masyarakatnya. Sebaliknya, masyarakat pun merasa memiliki Haluan. Akhirnya m u n c u l idiom, “Koran saya adalah Haluan.” Ini karena saking dekatnya masyarakat dengan Haluan. (h/adk)

ERSI RUSLI, Mantan Kepala Cabang Haluan di Jambi dan Bengkulu

Oplah Naik Pesat

SAYA menjadi kepala perwakilan Haluan di Jambi dan Bengkulu pada 1977-1980. Bergabung di Haluan pada 1969, yang awalnya ditempatkan di Bukittinggi. Salah satu faktor berpengaruhnya Haluan di tahun-tahun ini, sebab oplahnya tidak hanya di Sumatera Barat, tapi menguasai Sumatera Tengah. Selain Bengkulu dan Jambi, Haluan juga beredar di Pekanbaru dan Jakarta.

Dengan dibukanya beberapa cabang, oplah Haluan naik pesat. Dalam catatan saya, oplah Haluan di tahun-tahun itu sampai 20 ribu eksemplar. Kenapa Haluan dibaca dibanyak tempat itu? Selain faktor beritanya yang lengkap, tapi juga dikelola dengan serius. Berita daerahnya lengkap, berita nasionalnya pun lengkap, meski hanya terbit dengan delapan halaman. (h/adk)

Haluan Online, Menuju Era Digital Oleh: Eko Yanche Edrie Wartawan Haluan

RUPERT Murdoch, dua pekan silam meluncurkan koran barunya: The Daily di New York. Tipan koran dunia itu sudah menyiapkan koran itu sejak pertengahan tahun lalu. Untuk itu ia merekrut 100 wartawan dari seluruh dunia. Dia keruk koceknya sebesar Rp30 juta dolar untuk the Daily. Banyak yang bertanya-tanya ketika berita itu sepotong saja muncul di CNN dalam bentuk breaking news. Maklum di berbagai belahan dunia justru yang terjadi adalah para pemilik media sedang menuju penutupan korannya. Belum lama rasanya dua koran Amerika bertiras di atas 20 ribu ditutup karena kesulitan ekonomi dan desakan media online. Koran the Tucson Citizen, Arizona, dan The Ann Arbor News yang terbit di Michigan berhenti terbit akibat kehilangan pembaca yang beralih ke Internet. Pendapatan iklan menurun jauh, dan tingkat sirkulasi semakin menipis. Derita ini ditambah dengan kondisi resesi ekonomi di Amerika Serikat, yang menyebabkan banyak perusahaan mengurangi belanja iklannya. Koran pertama sudah berusia 60 tahun dan koran kedua sudah berusia 174 tahun. Senator John Kerry, mantan kandidat presiden Amerika dari Partai Demokrat, dalam dengar pendapat kalangan industri media Amerika dengan konggres tahun silam, mengatakan bahwa koran sekarang mirip dengan ‘species yang harus dilindungi’. Tentu saja cerita itu baru di tingkat Amerika dan Eropa saja. Di sini? Koran masih sehat-sehat saja dan masih tumbuh. Tetapi the Daily milik Murdoch itu justru disambut kalangan media konvensional dengan penuh harap, bukan cibiran. Apa pasal? Tha Daily bukanlah koran biasa. Tapi sebuah koran dengan medium pelat seluloid tipis yang kini dipanggil iPad. Aslinya dia bernama PC Tablet. Sedang iPad hanyalah merk yang dipunyai kerajaan perangkat keras Apple. Jadi The Daily tidak persis sebagai media online yang dikenal selama ini. Ia adalah koran yang mediumnya diganti dari kertas ke PC Tablet. Dan content nya dikirim secara online oleh penerbit. Tentu saja isinya jauh lebih besar dan tak terbatas dibanding koran biasa yang dicetak di atas kertas. Kemana-mana bisa dibawa dan praktis. Koran baru Murdoch itu dijual (langganannya) 14 sen dolar saja per hari. Jauh lebih murah dibanding koran kertas sekelas the New York Times misalnya yang dibanderol

seharga 2 Dolar AS atau sekitar Rp21 ribu) dan harga edisi Minggunya 5 dolar AS atau setara Rp52ribu (harga untuk New York saja) Koran dengan medium ipad juga sudah diperkenalkan Kompas di Indonesia. Nah baik yang dibuat Murdoch maupun Kompas versi iPad kini sedang dinantikan para pengusaha media di seluruh dunia hasilnya. Orang ingin tahu reaksi pasar. Jika ia disambut baik, bukan tidak mungkin ini menjadi salah satu alternatif agar tidak ada keputusan menghentikan penerbitan. Dengan demikian para pengusaha media hanya memikirkan pengalihan teknologi saja, dari mencetak ke kerta dengan mengirimnya ke pelatpelat elektronik. Tapi jelaslah media online akan berperan besar untuk menjembatani antara dunia cetak ke iPad itu. Diperlukan kebiasaan, budaya melek gadget dan melek komputer dari pembaca koran agar mau beralih ke iPad. Media Online yang mulai merasuki pasar sejak tujuh tahun silam sebelumnya diyakini oleh Murdoch akan ‘menghabisi’ koran kertas. Tapi kemudian pernyataan Murdoch yang disampaikannnya lima tahun silam itu dia ralat sendiri dengan menerbitkan the Daily. Murdoch percaya para pengklik media online akan kacantol dengan the Daily. Secara perlahan berbagai media mainstream atau media konvensional koran, tv dan radio mulai membangun sekocinya dengan cara menghidupkan versi online mereka. Ada yang hanya sebagai media promosi saja untuk edisi cetaknya, ada yang sudah mengembangkan diri menjadi portal. Versi online Kompas dan Republika sudah makin berkembang dari hanya sekedar sebuah web koran menjadi portal. Pengertian portal adalah bak sebuah mal serba ada. Ada berita koran (versi cetak) yang dikenal dengan epaper ada TV dan radio. Wartawan portal kompas.com menyiarkan sekaligus berita audio, video dan teks. Haluan Online Ketika Haluan dinahkodai oleh grup Basko (yang kini dikelompokkan ke dalam Haluan Media Group) maka langkah ke arah pengelolaan edisi online sudah dirancang. Tadinya hanya sekedar menjadi media promo bagi Haluan, Haluan Riau dan Haluan Kepri. Tapi kemudian sudah ditetapkan oleh Konsultan Pengembang Media di HMG, Hasril Chaniago bahwa ke depan Haluan Online adalah terjemahan dari penyiapan menuju era media digital. “Meskipun belum akan sampai pada apa yang dibuat Rupert Murdoch, tetapi cikal bakalnya harus kita siapkan. Haluan Online, begitu kami

menyebutnya,” kata Hasril Chaniago. Kerisauan lama yang sering mengusik adalah bahwa kalau berita yang diproduksi Haluan lalu ditayangkan di media online dengan updating jam-jaman (setiap satu jam) akan mengganggu edisi cetak tidak ada lagi. “Kini korang-koran besar punya edisi online yang updating beritanya tiap satu jam sehari semalam. Tapi edisi cetak tak terganggu, bahkan edisi cetak dapat menulis lebih mendalam dari apa yang dimuat di edisi online. Portal-portal koran kini banyak yang sudah berdiri sendiri, mengelola wartawan sendiri dan mengelola iklan sendiri dan punya manajemen sendiri tapi tetap berkontribusi kepada media cetak yang jadi induknya,” ujar Hasril. Haluan Online yang mulai diluncurkan sejak 1 Januari 2011 dapat ditemui di alamat www.harianhaluan.com. Saat ini ia masih dalam tahap persiapan menuju sebuah portal. Untuk memenuhi kerinduan orang terhadap Haluan di manapun di berbagai penjuru, maka www.harianhaluan.com cukup untuk menjawabnya sementara. Secara berangsur, situs itu akan disempurnakan menjadi sebuah media online sesungguhnya. “Kelak di situ peselancar di internet akan menemui berita-berita yang up to date setiap satu jam, dan akan dikombinasikan dengan TV dan radio online,” kata Hasril. Haluan Online direncanakan akan menjadi portal berita untuk Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi. Sedangkan untuk media-media dalam kelompok HMG seperti Haluan Kepri, Haluan Riau, Haluan Jambi (Insya Allah) dan Radio SmartFM Pekanbaru, Haluan Online akan berfungsi sebagai gateway nya. Artinya dengan hanya masuk ke Haluan Online, pembaca juga bisa ‘mendatangi’ Haluan Padang, Haluan Riau, Haluan Kepri, Haluan Jambi dan Radio SmarftFM. Sedangkan kalau ingin membaca langsung dua Haluan yang lain bisa juga melalui www.haluankepri.com dan www.riaumandiri.net. Menurut Hasril, penyempurnaan dari Haluan Online ini akan dilakukan sampai pertengahan tahun ini.


Edisi Khusus

Grand Launching SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

30

Profil

Harian Umum Haluan Riau

HALUAN RIAU, sebelumnya bernama Riau Mandiri. Inilah perusahaan media pertama yang didirikan Basko di Pekanbaru, Riau. Didasari kecintaannya terhadap kota yang membesarkannya, serta didorong semangat untuk membangun kebersamaan dengan berbagai etnis yang ada di Riau, Riau Mandiri terbit perdana 1 Agustus 2001. Awalnya, tak sedikit kalangan yang meragukan kiprah Basko di bidang media. Malah ada pihak yang meramalkan, tak cukup setahun Riau Mandiri akan tutup. Keraguan dan ramalan pesimis itu, justru semakin membakar semangat Basko. Dia buktikan, bahwa tidak ada yang tidak bisa. Tidak bisa hanya kalau tidak mau. Didorong sejumlah senior-senior pers dari Riau dan Ranah Minang, serta didukung tenaga muda profesional dari Surabaya, Jakarta, Riau dan Padang , Riau Mandiri akhirnya tumbuh dan menjadi media alternatif di Bumi Lancang Kuning. Mantan Gubernur Riau Saleh Djasit pada ulang tahun ke-2 koran itu, bahkan sempat memberi gelar Riau Mandiri sebagai ‘bayi ajaib’. Umur baru seumur jagung, tapi perkembangannya begitu pesat. Bermarkas di Gedung Riau Press di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, sampai usianya yang ke-11, Riau Mandiri tetap eksis dan berkembang jadi media yang disegani.

Sampai akhirnya 1 November 2010, koran ini berganti nama menjadi Haluan Riau. Gubernur Riau HM Rusli Zainal yang dimintai tanggapannya seputar pergantian nama, mengaku sudah sangat familiar dengan Haluan. "Dulu, di era tahun 70 sampai 80-an, yang saya tahu Haluan sudah beredar di Riau. Haluan menjadi bacaan banyak masyarakat Riau. Selamat dan semoga Haluan Riau bisa menjadi media yang bermanfaat di provinsi yang kita cintai ini," kara Rusli. H. Dheni Kurnia, putra Riau yang sudah hampir 30 tahun malang melintang di dunia persuratkabaran, kini dipercaya sebagai unsur pimpinan di Haluan Riau. Pernah bekerja di Group Kompas di Jakarta dan Jambi, Dheni kini menjabat sebagai Wakil Pemimpin Umum. Di pucuk pimpinan redaksi Haluan Riau, tampil Tun Akhyar. Pemimpin Redaksi berkumis yang punya jam terbang lebih 20 tahun di dunia pers ini, lama menimba pengalaman

jurnalistik di Sumatera Barat, sebelum hijrah ke Pekanbaru tahun 2002 lalu. Yulidawati, perempuan energik alumni Fakultas Ekonomi ini, dipercaya sebagai Pemimpin Perusahaan Haluan Riau. Didukung tim bisnis yang handal, Yuko, sebutan populer wanita berjilbab ini, kini gencar membangun jaringan

dengan berbagai mitra dan relasi di Riau. Yuko juga diperkuat Teddy Boy sebagai wakil Pemimpin Perusahaan. Pria murah senyum yang punya banyak jaringan ini, sebelumnya lama berkiprah di Riau Mandiri di jajaran redaksi. Reporter ekonomi sampai redaktur di bidang yang sama, berbilang tahun, dia perankan.(*)

Membina Akhlak Siswa Melalui Mabit

PELAJAR Kota Solok saat mengikuti Mabit

Baru lima bulan dilantik, Irzal Ilyas-Zul Elfian, Walikota danWakil Walikota Solok itu melahirkan gagasan cemerlang yang bermanfaat bagi pelajar SLTP/SLTA di Kota Solok. Gagasan cemerlang itu dikenal dengan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit).

G

UBERNUR Sumatera Barat Irwan Prayitno yang mengetahui gagasan Mabit lahir di Kota Solok memberikan apresiasi yang baik. Tak heran, begitu diundang orang nomor 1 di Sumatera Barat itu langsung hadir sekaligus meresmikan Mabit, Rabu (2/2) lalu di Masjid Syura. Menurut catatan, Mabit yang dideklarasikan di Kota Solok merupakan pertama di Sumatera Barat. Acungan jempol buat Irzal Ilyas/Zul Elfian karena petinggi Kota Solok itu tak hanya berpacu membangun fisik dan infrastruktur Kota Solok semata. Tapi toh juga membangun ahklak dan budi pekerti generasi mudanya yang masih berstatus pelajar. Lahirnya pemikiran mengerahkan pelajar ke mesjid seperti diakui Irzal Ilyas / Zul Elfian karena dia melihat sarana ibadah itu sangat jarang dikunjungi pelajar, kecuali hanya bulan

Ramadhan, pada bulan suci itu, pelajar hadir di mesjid / musholla juga lantaran ada tugas dari guru agama agar membuat catatan bulan Ramadhan. Jika melihat dari perkembangan teknologi saat ini, baik itu media cetak, elektronik bahkan internet, bukan tak mungkin pelajar terpengaruh akan budaya asing, apalagi jika berada di dunia maya, banyak sekali budaya dan prilaku yang dijadikan acuan dalam gaya hidup. Bila diperhatikan saban hari terutama diluar jam sekolah, banyak pelajar yang bersitungkin di warnet, alasannya mencari tugas, tapi dalam prakteknya sudah banyak yang melenceng, mereka bisa saja membuka situs-situs yang bertentangan dengan budaya, adat dan agama. Makanya untuk membentengi generasi muda tak lain melalui kegiatan Mabit, pada Mabit itu akan mampu menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan pengembangan pengetahuan tentang agama Islam sehingga

menjadi manusia muslim Kegiatan Mabit bagi pelajar di Kota Solok hanya dilaksanakan sekali seminggu yang dimulai awal Pebruari 2011 dan berakhir Desember 2011, jadwal sudah ditentukan, untuk pelajar SLTP dilaksanakan setiap Selasa malam. Sedangkan pelajar SLTA dilaksanakan Rabu malam. Mungkin banyak yang heran dan bertanya, bagaimana teknisnya memboyong siswa se Kota Solok agar bisa ke mesjid / musholla? Ya gampang, di Kota Solok sudah dicadangkan 48 mesjid / musholla. Para guru di sekolah masing-

Agus Firmansyah

PROGRAM Malam Bina Iman Taqwa (Mabit) yang dicetus Walikota Solok Irzal Ilyas dan Wakilnya Zul Elfian jangan hanya bagus di atas kertas, tapi hendaknya diakomodir oleh pelaksana

masing sudah mendata tempat tinggal pelajarnya, kemudian berdasarkan data itu, diarahkan ke mesjid / musholla terdekat. Termasuk bagi mereka yang tinggal di Kabupaten Solok juga demikian dan tidak harus ke mesjid di Kota Solok tapi cukup di mesjid/musholla terdekatnya. Siswa akan berada di masjid/mushalla sekitar dua jam, yang dimulai usai Shalat Magrib sampai Isya, dalam rentang waktu itu siswa diterpa dengan mata pelajar Alqur’an dan hadits, aqidah, ahklak, fikih, sejarah kebudayaan Islam, masalah kontemporer dalam Islam dan budaya alam Minang Kabau. Para pengajar pada Mabit itu selain guru agama Islam yang ada di Kota Solok juga para ulama/mubaligh, ninik mamak dan pemerhati budaya alam Minang Kabau. Metode kegiatan meliputi ceramah, diskusi, praktek ibadah, baca dan hapalan ayat Alqur’an, hapalan Asnaul Husna, hapaalan Alqur’an. Pemutaran CD Islam, simulasi kelompok dan di tingkat bawah. Sebut saja mubaligh yang terlibat maupun guru-guru agama itu sendiri. Demikian dikemukakan Agus Firmansyah, salah seorang orangtua siswa di Kota Solok ketika diminta tanggapannya sehubungan adanya program Mabit bagi pelajar SLTP dan SLTA yang dimulai sejak 2 Pebruari lalu. Perlunya seirama antara pencetus ide dengan pelaksana di lapangan agar Mabit itu tidakhanya bagus diatas kertas tapi ada realita di lapangan, kapan perlu dilakukan evaluasi oleh tim yang dibentuk Pemda Kota Solok, sejauh mana pelaksanaan di lapangan mengi-

kuis Islami. Program Mabit di Kota Solok mulai ditabuh sejak 2 Februari 2011.Lalu apa komentar kalangan siswa atas diselenggarakannya Mabit yang diprakarsai Wako Solok Irzal Ilyas dan Wakilnya Zul Elfian? Arlen Amalia Aroma, siswa SMK di Kota Solok ketika diminta tanggapannyamengaku sangat setuju sekali adanya kegiatan siswa ke masjid/mushalla walau hanya dalam rentang waktu dua jam setiap minggu yang dimulai Magrib sampai Shalat Isya. Pasalnya dilihat dari materi pelajaran yang diberikan akan sangat membantu dalam peningkatan iman dan taqwa kepada Allah. Ajaran agama Islam memang harus selalu diamalkan setiap saat. Sebenarnya walau Mabit tidak ada kami juga ke masjid, hanya saja waktunya tidak menentu. “Dengan program yang

disusun guru-guru dan pengurus masjid, upaya memperdalam ajaran Islam akan lebih terwujud, apalagi pada Mabit itu kita bercampur antara siswa SLTA lainnya, pemupukan hubungan ukhwah Islamiah juga terjalin dengan baik,” ulas Arlen didampingi rekannya Afitri Reningsih dan Yuli Handayani. ***

IRZAL ILYAS ORANG TUA SISWA

Harus Terus Dievaluasi

ngat guru maupun mubaligh yang terlibat dibebankan pada APBD Kota Solok. Melihat dari materi pelajaran yang diberikan memang sangat menyentuh terhadap kepentingan ahklak guna terwujudnya manusia beriman dan bertqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tapi dibalik itu saat pelaksanaan, guru maupun mubalihg juga dituntut disiplin. Anak-anak sudah memenuhi masjid/mushalla yang ditentukan setelah Magrib, tapi

guru maupun mubaligh belum juga datang, ini akan menimbulkan kegelisahaan bagi pelajar itu sendiri. Dilain pihak orangtua dengan setia mengantarkan anak-anaknya ke mesjid/ mushala yang ditentukan. Tugas orang tua cukup mengantarkan saja sebagai bentuk dukungan, bukan orangtua harus berada pula dalam mesjid/musholla selama Mabit, sebab kata Agus Firmansyah, ada keinginan dari mubaligh agar orangtua juga dilibatkan

masuk mesjid. “Kami orangtua sangat bangga adanya program Mabit, walau sebelunya anak-anak sudah belajar di MDA, namun itu belumlah cukup, agama diajarkan kepada pelajar dengan sasaran untuk mewujudkan manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT dan berahklak mulia sehingga mampu menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti dan saling menghargai.***


Edisi Khusus

BERYL COPY CENTRE

Grand Launching JUMAT, 11 FEBRUARI 2011 M 8 RABIUL AWAL 1432 H

31

www.harianhaluan.com

Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300

BUKA TIAP HARI Jam 08.00-22.00 WIB HARI MINGGU/BESAR TETAP BUKA Hp. 081374058709 atau sms aja Pasti dibalas

ORIENTAL MEDICINE BP. DR.TM. MUHAMMAD,NSR,HS

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Pasar Baru II No. 49 A RT.02 RW.II Kel. Kampung Jao Kec. Padang Barat-padang ( Jl. Ratulangi +50M dari Radio Arbes FM)

MENGOBATI SEGALA MACAM JENIS PENYAKIT LUAR DALAM, BARU LAMA MAUPUN KRONIS

CANON IR 8500 = Rp.

PENGOBATAN

Kami mengobati segala macam/jenis penyakit dengan menggunakan bantuan terapi Timur-Barat dan Ramuan Obat Alami yang telah dipakai hampir seluruh bangsa di dunia. Bahkan kini telah diuji oleh pakar/Ahli secara klinis terbukti aman,ampuh, manjur mujarab serta tidak menimbulkan efek samping sama sekali!!!!. Kulit muka anda keriput ???Kami juga menyediakan ramuan kecantikan (Obat Awet Muda) Air muka anda bisa terlihat lebih muda puluhan tahun dari usia sebenarnya. Kami juga kerjasama dengan Prof. DR. Hembing Wijaya Kusuma dan Prof. DR. Nurdin Ibrahim dalam meramu (meracik) ramuan-ramuan.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

UNTUK UMUM AWET MUDA LUMPUH/STROKE KURAP PANU BELUM PUNYA ANAK DARAH KOTOR KENCING MANIS LEKEUMINIA TUMOR/KANKER ALERGI GONDOK/POLIP GANGGUAN SARAF HERNIA/T.BOROK STRESS/GELISAH MAAG/ULU HATI TELAPAK KAKI TANGAN BAU BADAN/MULUT BERKERINGAT JERAWAT/BISUL KANKER PAYUDARA MATA KATARAK/RABUN

HUB: HP 081374058709 VARISES/A. URAT PLEK HITAM DI WAJAH SEX DINGIN LK/PR AYAN/EPILEPSI KULIT BELANG PILEK MENAHUN INGIN GEMUK/LANGSING AMBIEN/WASIR SAKIT GIGI K.BATU/GINJAL

ASTHMA/S.NAFAS TBC BATUK DARAH SYPILIS/R.SINGA RHEUMATIK/ENCOK LIVER/S.KUNING DARAH T/RENDAH AMANDEL JANTUNG KORONER EXIM/GATAL-GATAL BATUK DARAH

PARU BOCOR TELINGA BERAIR TELINGA BERNANAH LEPRA/KUSTA KEPALA SAKIT SUSAH TIDUR DIARE/DISENTRI SEMBELIT/SINUSITUS MIMISAN DLL

Ingat!!! Jangan salah pilih, pengobat alternative Oriental Medicine, kalau ragu-ragu boleh dicoba-coba dulu, kalau berkhasiat baru berobat. Biaya obata hanya Rp. 1000,- semacam obat untuk sekali minimum!!!(Paling Mahal Dari Rp 5.000,- sampai Rp. 15.000,- Perhari minum obat) Pemeriksaan dan konsultasi di kenakan biaya Rp. 10.000,- atau boleh juga semampu anda kecuali Khusus pria/wanita dan penyakit parah/kronis lainya tapi boleh juga negonego. Kami juga menyediakan Ramuan obat sendiri tidak perlu menunggu lama obat langsung tersedia!!!

KHUSUS PRIA

Impoten/lemah syahwat (syahwat mati bisa hidup kembali) memperbesar zakar/alat vital, mani encer, dll) semua penyakit lama, parah, kronis, menahun

KHUSUS WANITA

Memperbesar/memperindah Payudara, merapatkan vagina, (bisa seperti perawan lagi) Pektay, keputihan, terlambat bulan, dll. Semua penyakit lama, parah, kronis, menahun

Sebenarnya separah apapun penyakit yang kita derita ada obatnya, sebab zat yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya. Hanya kita sajalah tempatnya lalai dan lemah, tidak yakin, malas berobatg, ragu-ragu,, tidak sabar ingin cepat-cepat sembuh dan lainya. Lihat dan bacalah sejarah dari mulai manusia pertama diciptakan sampai dengan setengah dan satu abad yang lalu. Penduduk seluruh dunia belum mengenal obatobat campuran kimia, tapi selalu menggunakan obat-obat ramuan alami. Orang sehat-sehat, kuat-kuat, panjang umur dan tak pernah terdengar penyakit yang tak bisa tertolong lagi. Cobalah lihat sekarang ini obat dan peralatanya canggih lagi modern. Ada yang salah bedah. Maal praktek, ada penyakit yang divonis tak ada obatnya lagi. Ada pasian yang diramal disini hidupnya beberapa hari lagi dan tidak ada manfaatnya dicerita panjuang lebar sendiri. Nah! Pastikan jangan tunda lagi mari kembali keramuan obat alami segeralah ke alamat kami sebelum terlambat!!! Kami siap menolong anda dengan ramuan asli kami!!! Yang namanya pengobatan alternative dan mengaku-ngaku menggunakan obat ramuan saat ini sangatlah banyak dan mungkin cukuplah mebingungkan kita semua. Ada yang menawarkan cukup sekali berobat penyalitnya langsung sembuh beberapa hari lantas angkat kaki ada yang ambil uang ratusan dan jutaan. Ada yang bikin nama aneh-aneh dan masih ada trik-trik dan lainya. Hanya untuk mengeruk keuntungan mereka semata bahkan mungkin dengan ulah merekalha dimata anda sangat terpuruk citra pengobatan ramuan alami saat ini. ingat jangan samakan pengobatan Oriental Medicine dengan lainya kami juga sediakan obat ramu dan racik sendiri. Ramuan-ramuan langsung bisa dibawa pulang. Ngomong-ngomong soal obat ramuan alami pasti biayanya sangatlah murah. Kami tidak asal tulis murah. Buktikanlah ke alamat kami!!!konsultasi dan Tanya-tanya dulu!!!Cuma Pemeriksaan saja dikenakan biaya Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah)

Alamat sangatlah mudah semua buskota/semua kendaraan yang melewati Jl. Ratulangi +50 m dari Radio Arbes FM. Lihat Plang pengobatan Oriental Medicine. Minta Turun di Jl. Pasar baru

Insya Allah kami juga menobati penyakit non fisik (batin) digunaguna santet. Usaha macet, jodoh, pemanis, mental ada gangguan akibat obat-obat terlarang. Ingin rumah tangga rukun anak-anak cepat cerdas dan lainya.

PRAKTEK BERIZIN, MENETAP DAN TIDAK TUTUP-TUTUP LAGI, CATATLAH ALAMAT INI BAIK-BAIK, KAPAN-KAPAN PERLU BISA DIPERGUNAKAN

PR

O

MO

FREE HEADSET + BLUETOOTH MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD LCD CLEANER

MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD LCD CLEANER

PICO PJM 715

Rp. 4.599.000,-

ZETTA MLM 2015

Rp 2.499.000,- (Black) Rp 2.575.000,- (Red & Blue)

Intel Core 2 Duo Processor P7370 1GB DDR2 RAM, 250GB HDD

Lite Atom Processor N455 (1,6 GHz, 512K cache)

R

ZETTA MLM 2422

Rp. 4.899.000,Intel Core 2 Duo Processor T8300 (2.40 GH), 2GB DDR2 RAM, 320GB HDD

hari libur tetap buka dari pukul 09.00 s/d 21.00 WIB

MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER

NEON CNC 3422

Rp 4.599.000,Intel Core i3-370M Processor (2,4 Ghz,3M Cache), 2GB DDR3 RAM,320GB HDD,14.0"Wide (16,9) LCD,eSATA Port,HDMI Output,WI-Fi, DVDDual,Card Reader,WebCam

NEON CNC 3422 Rp 3.999.000,Intel Pentium Processor P6000 (3M Cache 1,86 GHz), 1GB DDR3 RAM,250GB HDD

FREE MODEM GSM 7,2 MBps MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD LCD CLEANER

NEON CLW 5620

NEON CLW 5520

Intel Core i5-480M Processor (2.80 GHz, 3M Cache) with Turbo Boost up to 2.93 GHz, 2GB DDR3 RAM, 500GB HDD

Intel Core i5-460M Processor (2.53 GHz, 3M Cache) with Turbo Boost up to 2.8 GHz, 2GB DDR3 RAM, 500GB HDD

Rp 6.099.000,-

Rp 5.999.000,-

ACER 4253

- Intel atom Dual Core 550 - DDR 3 1GB - HDD 320 GB - 10.1" LED - WebCam

- AMD Dual Core - DDR 3 1GB - TEDD 320GB - 14" - DVD RW - Web Camp - WI-Fi

Rp.2.975.000,-

Rp 5.099.000,-

ACER 4738 381650Mnk

NEON CLW 3522

NEON CLW P022

Intel Core i3-380M Processor (2.53 GHz, 3M Cache), 2GB DDR3 RAM, 320GB HDD

Intel Pentium Dual Core Processor P6100 (3M Cache 2.00 GHz), 2GB DDR3 RAM, 320GB HDD

MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER

MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER

Rp 4.099.000,-

Rp 3.699.000,-

Intel Core 2Duo Processor P7370 (2.00 GHz,3M Cache), 14.1" Wide WXGA,TFT,1GB DDR2 RAM,250GB HDD,WI-Fi,DVD Dual,Web Cam

FREE MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + LCD CLEANER

ACER D255

FREE MODEM CDMA FREE MOUSE LOGITECH MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER + COOLING PAD, LCD CLEANER

NEON MNV P315

Intel Pentium Dual Core 14500 (2.30 GHz 1M Cache), 14.1" Wide WXGA TFT,1GB DDR2 RAM,250GHz HDD,WI-Fi,DVD Dual Card Reader,Web Cam

MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER

- Core i3 380 - DDR 3 1GB - HDD 500GB - 14" - DVD RW - Web Camp - Card Reader

cashdit &cre

Rp.4.900.000,-

Juga Tersedia : hub-printer-meja lesehan-meja standart-kursi-meja operatorkabel Lan-rg 45-MODEM GSMLAPTOP-cardreader-tinta-headsetkeyboard mouse-kabel listrik-UPSSpeaker-jasa pemasangan warnetservis paket bulanan-layanan konsultasi gratis-layanan antar alamat (dalam kota gratis)

NEON MNV C915

Rp 3.399.000,-

COMPUTER

Intel Celeron Processor I3100 (1.90GHz), 1GB,DDR2 RAM 250 GB HDD

HARGA PROMO SARUNG JOK SEMI KULIT SINTETIS + KARPET DASAR (PEREDAM) UNTUK AVANZA/INNOVA Rp. 1.100.000,-

ALFA ACCESORIES Jl. KAMPUNG NIAS II No.45 BELAKANG PONDOK TELP : 0751-35576-37056 FAX : 0751-23299

Rp.4.100.000,-

FREE MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + LCD CLEANER

Rp 4.599.000,-

Axioo NEON CLW Includes 12"Wide(16,9) LCD,HDMI,Out Put,Bluetooth,WI-Fi,DVD Dual,Card Reader, Web Cam, Multi Gesture, Touch Pad 4 cell battery (up to 278 minute battery life)

NEON MNW 2015

FREE MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + LCD CLEANER

CV.

PERSADA

PADANG BUKITTINGGI

Telp. 0751-7050563, 081266648000 Jl. M. Hatta No. 41 Simp. Tigo Pasar Baru Telp. 0751-778691, 081363741339 : Jl. Hamka No. 42 Simp. Lanbow Gurun Panjang Telp. 0752-35838

KEHILANGAN

ASTRA DAIHATSU READY STOCK Cash Back Rp.15 jt Gratis 2x Angsuran Bonus Aksesories

Xenia, Grand Max, Terios Luxio, Sirion Hub :

TDP MULAI

8

Rp. jtan Bunga Mulai

0%

082173140240 / 0751 - 9846138

ASTRA DAIHATSU XENIA TERIOS GM PICK UP GM MINIBUS LUXIO Hub :

TDP TDP TDP TDP TDP

Ready Stock

15 Jtan 19 Jtan Cash Back 8 Jtan 15 Jt* 10 Jtan 14 Jtan Bunga mulai 0% Free miniatur

THIA ASTRA

Xenia 1.0 Xenia 1.3 Luxio GM Minibus GM Pick Up Terios Hub :

FERRY ASTRA

GRATIS 2x angsuran

081266223485 / 0751 - 8525111

DIGITAL ANDALAS

: Jl. Hamka No. 5D Samping SPBU Air Tawar

DP15.585.000 Angs 3.025.000 DP 18.176.000 Angs 3.556.000 DP 15.288.000 Angs 3.708.000 DP 16.829.000 Angs 3.059.000 DP 9.125.000 Angs 2.480.000 DP 19.204.000 Angs 4.074.000 081266115060 (0751) 8200228

MUKHLIS

STNK BA 1458 JD AN. ERASCH LINDA, SIM B1 UMUM AN. NICO SANJAYA PUTRA. HILANG DI PADANG PANJANG. MOHON HANTAR KE POS POLISI TERDEKAT

Terbit sejak 1948


Edisi Khusus

Grand Launching SENIN, 14 FEBRUARI 2011 M 11 RABIUL AWAL 1432 H

32

Profil

Harian Umum Haluan Kepri

TAK CUKUP setahun mendirikan Riau Mandiri, Basko melirik Batam sebagai tempat pengembangan media keduanya. Tepat 9 April 2001, Harian Sijori Mandiri terbit perdana di Pulau Kalajengking sepelemparan batu dari Singapura ini. Menempati sebuah gedung megah bernama Batam Press di kawasan Bengkong Karama, Kota Batam, sama seperti saudara tuanya di Pekanbaru, Sijori Mandiri hadir mewarnai kehidupan masyarakat daerah yang sejak tahun 2004 mekar jadi Provinsi Kepulauan Riau atau Kepri. Koran ini pernah menerbitkan edisi khusus dalam empat bahasa, yakni Indonesia, Inggris, Melayu dan Tionghoa, untuk mengakomodasi kebutuhan etnis yang beragam di Kota Batam khususnya. Sejak 1 November 2010 Harian Sijori Mandiri, pun

berganti nama menjadi Haluan Kepri. Banyak kalangan menyambut positif pergantian nama ini. Selain Haluan yang memang sudah familiar di telinga masyarakat kepulauan ini, sebutan Kepri di belakangnya, juga lebih mengakomodasi kepentingan daerah. "Dulu dengan Sijori Mandiri, kita sudah rasakan kontribusinya untuk daerah. Apalagi dengan nama Haluan Kepri, lebih kokoh dan jelas.

Haluan, harus bisa jadi pedoman dan acuan untuk masyarakat Kepri," kata Sani. Ketua DPRD Kepri HM Nur Syafriadi yang dimintai komentar, menyambut baik pergantian nama tersebut. "Nama yang pas untuk masyarakat Kepri. Semoga Sijori Mandiri yang berganti nama menjadi Haluan Kepri, tetap independen dan selalu menyuarakan masyarakat Kepri," kata Nur Syafriadi. Pergantian nama ini seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan pasar. Sijori yang merupakan singkatan Singapura, Johor, Riau, dinilai sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan daerah. Dulu, waktu nama ini diproklamirkan, Kepri masih menjadi bagian Provinsi Riau. Tapi, sejak 2005 lalu, Kepri sudah menjadi provinsi sendiri. Sehingga,

otomatis, nama Sijori tidak cocok lagi dipakai dari sisi pendekatan geografis. Mayoritas masyarakat yang dimintai pendapatnya tentang perubahan nama itu, berkomentar positif. Mereka menganggap nama Haluan Kepri lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat Kepri ketimbang nama Sijori Mandiri. Hal ini membuat jajaran manajemen di bawah Basko media Group semakin percaya diri untuk mengibarkan nama baru koran suara hati masyarakat Kepri ini di bawah bendera Haluan Kepri. Dengan tampilan baru ini, Haluan Kepri yang mengusung slogan 'Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat' tetap menjadi koran yang independen, akurat dan menjadi referensi yang terpercaya. Seperti halnya Sijori Mandiri, Haluan Kepri

ini tetap kritis, tajam, namun tetap santun. Tentang pergantian nama ini, Basrizal menyatakan, ini bukan karena alasan primordial. Sebab, nama Haluan, kata Basrizal, adalah kosa kata nasional yang berarti arah, acuan dan terdepan. "Nama Haluan adalah nama yang sangat bagus, sama halnya dengan Kompas, Waspada dan Merdeka. Ketika saya membuat koran di Pekanbaru dan Batam nama-nama yang bagus itu sudah tidak ada lagi," katanya. Makanya, sesuai situasi dan kondisi waktu itu, dibuatlah Riau Mandiri dan Sijori Mandiri. Kini, setelah mengambil Haluan, muncul inspirasi untuk menjadikan ketiga koran ini bernama Haluan, Haluan Riau, Haluan Kepri. "Yang paling pas dan bagus itu adalah Haluan Kepri, Haluan Riau. Lebih fokus, lebih konkrit dan lebih kokoh," tegas Basrizal Koto. Secara terpisah, Pemimpin Perusahaan Sijori Mandiri Sofialdi, mengatakan, dengan pergantian nama menjadi Haluan Kepri, jajaran manajemen optimis koran ini kian kokoh menancapkan brand imej sebagai korannya masyarakat Kepri. Karena dari nama Haluan Kepri, secara historis lebih dekat dengan masyarakat Kepri yang sebagian besar hidup sebagai nelayan. "Haluan merupakan bagian depan dari alat transportasi laut yang memang merupakan sarana transportasi utama di Provinsi Kepri. Jadi kata haluan sudah

akrab dengan masyarakat Kepri," ujar Sofialdi. Haluan Kepri kini dijalankan oleh para wartawan dan staf profesional yang bekerja penuh semangat, di bawah duet Zul Effendi sebagai pemimpin redaksi dan Sofialdi sebagai pemimpin perusahaan, diperkuat Ahmad Zulkani sebagai wakil pemimpin redaksi serta Aldi Samjaya sebagai wakil pemimpin perusahaan. Di jajaran Redpel, tampil dua anak muda energik Nando K Tamba dan Yon Erizon. Sofialdi, pria kelahiran Padang Pariaman 40 tahun silam, sebelum mengomandani bidang binis Haluan Kepri di Batam, telah malang melintang sebagai pemasar handal dan manajer profesional di bidang otomotif, real estate, dan bisnis lainnya di lingkungan kelompok usaha Basko Group di Padang, Jakarta dan Pekanbaru.(*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.