Haluan 14 September 2013

Harian Umum

MEDIA GROUP

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA IKLAN 0751 4488700 SIRKULASI 082388441221 REDAKSI 082390765000

SABTU

14 SEPTEMBER 2013 M / 8 DZULQAEDAH 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari padaNya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh didalamnya kesenangan yang kekal, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.

(QS At Taubah Ayat 21-22)

04.57

12.17

15.25

18.20

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 298, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat ARAKAN — Pasangan mempelai Rice Luxiana Basko – Rizky Fahrurrozi diarak dengan kereta kencana dan diiringi 35 bendi saat tradisi ‘Babako’ dari Kampung Kalawi ke Premier asko Hotel, Padang.

19.29

KHAS

Warni di penampungan.

Satu Tahun Tinggal di Penampungan PADANG, HALUAN — Satu tahun sudah Warni (48) bersama lima kepala keluarga lainnya menempati mess yang disediakan oleh PT Semen Padang, di Kelurahan Lambuang Bukik, Kecamatan Pauh, Padang. Usai banjir bandang melanda satu tahun lalu, tidak hanya kehilangan rumah, Warni juga kehilangan sawah, lahan tempat bekerja, dan harta benda lainnya. Tidak hanya itu, sejak tahun lalu, Warni pun menjadi kepala keluarga bagi tiga orang anaknya. Suaminya, Jamaris (54) sudah setahun meninggalkannya. Rumah yang dimiliki Warni masih belum selesai.

>> SATU TAHUN hal 07

Lamaran CPNS Solsel Dibatasi 10.000 SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) akhirnya memperoleh kepastian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk menerima Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013.

Dari 100 formasi, terbanyak diterima untuk tenaga teknis yakni 51 orang, guru 31 orang dan tenaga kesehatan 18 orang.

Sesuai dengan pengumuman yang

>> LAMARAN CPNS hal 07

HARI INI PESTA ANAK BASKO-BAGINDO FAHMI

Rice – Rizky Diarak 35 Bendi RESMI MENIKAH PADANG, HALUAN — Luar biasa!

Puluhan turis yang menginap di Premier Basko Hotel dan yang dihadirkan sejumlah biro perjalanan terkagum-kagum dengan

adat babako yang dilangsungkan usai prosesi pernikahan putri H Basrizal Koto, Rice Luxiana Basko BSc MBA dengan putra Bagindo Fahmi, Rizky Fahrurrozi

>> RICE – RIZKY hal 07

Polisi Ditembak Lagi KASUS penembakan terhadap anggota polisi kembali terjadi. Hanya berselang tiga hari setelah penembakan Bripka Sukardi, kali ini penembakan terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.

JAKARTA, HALUAN — Anggota Satuan Sabhara Mabes Polri Briptu Ruslan Kusumah ditembak Jumat (19/9) kemarin sekitar pukul 18.45 WIB, sesaat setelah pulang dari menyervis sepeda motor Kawasaki Ninja 250 cc.

Korban ditembak pelaku di dekat Perumahan Bhakti ABRI, Cimanggis, Depok. Pelaku juga membawa kabur sepeda motor yang dikendarai korban.

>> POLISI DITEMBAK hal 07

BASKO GROUP DAN CIMB NIAGA PEDULI PENDIDIKAN

Pembangunan SMP Istiqamah Dimulai Erjoni Suwikar, Direktur Holding Basko Group meletakkan batu pertama pembangunan SMP Istiqamah di Korong Bari, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kenagarian Sicincin, Jumat (13/9). Selain Basko Group, Direktur Bank CIMB Niaga, Arwin Rasyid selaku putra Sicincin, juga ikut menggelontorkan dana membangun SMP Istiqamah. HOLY ADIB PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sukses membangun SD dengan segudang prestasi, Yayasan Istiqamah yang berlokasi di Korong Bari, Kecamatan

2x11 Enam Lingkung, Kenagarian Sicincin, kini melebarkan sayapnya dengan membangun SMP. Pembangunan SMP Istiqamah dimulai dengan pele-

takkan batu pertama oleh donatur dan pihak yayasan Istiqamah, Jumat (13/ 9),. Tahap awal, akan dibangun 8 lokal.

Lokasi SMP tersebut berada di sebelah SD Istiqamah.

Seperti sebelumnya, Basko Group yang menjadi donatur tetap yayasan ini, kali ini juga kembali ikut menggelontorkan dana untuk pembangunan.

Tidak hanya Basko Group, Bank CIMB Niaga juga ikut membantu membangun SMP Istiqamah. Dana estimasi pembangunan SMP ini mencapai Rp2 miliar.

“Pembangunan SMP ini adalah bentuk kepedulian Arwin Rasyid, Direktur Utama Bank CIMB Niaga sebagai putra asli daerah Sicincin, terhadap pendidikan di kampungnya.

Walaupun di rantau, ia sangat peduli

>> PEMBANGUNAN SMP hal 07

KETUA KONI TANAH DATAR DIPERIKSA

Dana Porprov Diduga Dikorupsi PADANG, HALUAN — Puluhan saksi dari berbagai kalangan diperiksa penyelidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Batusangkar, terkait adanya dugaan korupsi dana penyelenggaraan Pekan Olahraga (Porprov) Sumbar yang dilaksanakan di Tanah Datar tahun 2010 silam. Salah satu yang dimintai keterangan adalah Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Asrul

Nurhasan.

Berhembus kabar, pemeriksaan juga melingkup ke pengurus KONI Tanah Datar. Sejumlah pengurus di KONI Tanah Datar yang dipimpin Asrul Nurhasan, juga sudah pernah dimintai keterangan oleh penyelidik pidana khusus setempat.

Tapi, permintaan keterangan baru sebatas pengumpulan data. Kajari Batusangkar Maria Ulfa ketika dikonfirmasi

adanya sejumlah pejabat KONI Tanah Datar yang diperiksa, belum mau berkomentar banyak. “Oh iya. Memang. Tapi besok saja ya penjabarannya,” ungkap Maria Ulfa.

Kasin Penkum Kejati Sumbar Ikhwan Ratsudy mengatakan, kasus dugaan korupsi pelaksanaan Porprov Sumbar di Tanah Datar tersebut,

>> DANA PORPROV hal 07

LAGA PANAS MALAM INI

Garuda Jaya Waspadai Permainan Pendek Vietnam GRESIK, HALUAN — Laga panas akan tersaji dalam Piala AFF U-19, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (14/9/2013) malam. Indonesia akan menghadapi Vietnam.

Laga ini digadang-gadangkan sebagai final dini untuk ajang Piala AFF U-19 tahun ini.

Tentunya, atmosfer panas dan tempo cepat akan terlihat dalam bentrok ini.

Timnas Indonesia U-19 berjuluk Garuda Jaya mewaspadai permainan pendek Vietnam jelang pertemuan kedua tim di lanjutan Piala AFF U-19.

Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri mengakui permainan Vietnam bagus dan memiliki militansi permainan yang lebih bagus daripada dua tim sebelumnya, yakni Brunei Darussalam dan Myanmar.

“Myanmar punya militansi permainan bagus, dan ini bisa menjadi ancaman bagi tim-tim di Asia Tenggara seperti Indonesia,” katanya, Jumat (13/9).

Karenanya, Indra mengaku akan mempertajam passing atau umpan-umpan pendek anak asuhnya. Sebab, passing menjadi salah satu kelemahan Evan Dimas dan kawan-kawan ketika menghadapi Myan-

mar. ”Evaluasi yang akan kita lakukan di Timnas adalah mengenai passing yang sering salah dilakukan saat melawan Myanmar di babak kedua,” katanya.

>> GARUDA JAYA hal 07

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh

Residivis Mencuri untuk Obati Anak................ >> 04 KPK Verifikasi Lagi Kekayaan Cawako.....................>> 08 Pemerintah Tambah Fasilitas KUR.........................>> 15 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda

2 UTAMA

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

BAWASLU MINTA MASYARAKAT

Waspadai Kecurangan Pileg 2014 PADANG, HALUAN—Masyarakat diminta waspada terhadap kecurangan yang bisa terjadi pada pemilu legislatif (pileg) 2014 mendatang. Tidak tertutup kemungkinan akan terjadinya sejumlah potensi kecurangan. Sebab, telah ada beberapa indikasi kecurangan ditemukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Seperti pengalaman pemilihan Gubenur Sumatera Selatan, masih terdapat sejumlah potensi kecurangan dalam berbagai tahapan pemilu,” kata Ketua Bawaslu Muhammad pada Pelatihan Pengawasan Pemilu di Hotel Pangeran Beach, Padang, Jumat (13/9).

Dalam tahapan penetapan daftar pemilih dimungkinkan terjadinya manipulasi data oleh pihak tertentu. “Fakta yang ditemukan pada satu daerah, jumlah

pemilih lebih banyak dari jumlah penduduk,” jelasnya.

Maka, wajar saja jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Kalau data pemilih belum selesai, ini tentunya berpengaruh pada tahapan berikutnya,” ujarnya.

Selain itu, kondisi ini diperparah dengan rendahnya respon masyarakat terhadap daftar pemilih sementara (DPS) yang diumumkan.

“Seharusnya DPS itu dipelototi dan

diteliti, apakah kita sudah terdaftar atau belum, ataupun ada masyarakat yang belum memiliki hak pilih tetapi sudah masuk ke sana,” ungkapnya.

Potensi kerawanan pemilu ini sendiri dibagi dalam dua kategori.

Yaitu, pra pemilihan dan sewaktu pemilihan. Untuk pra pemilihan, hal yang mungkin terjadi adalah ketidakpuasan terhadap DCT, kampanye di daerah konflik atau yang berpotensi terjadinya konfkli, dna hal lainnya.

Sementara sewaktu pemilihan adalah penghitungan suara yang dilakukan hingga pagi hari, surat suara tambahan berkurang, surat undangan pemilihan tidak sampai namun nama terdaftar sebagai pemilih, perbedaan persepsi tentang penandaan sah suart suara, dan lainnya. (h/nas/eni)

Jun Tewas Tenggelam di Singkarak BATIPUH, HALUAN— Warga Batipuh Tanah Datar buncah, saat mengetahui tenggelamnya Zulfitra alias “Jun” (21) warga Ladanglaweh di Danau Singkarak, persisnya dekat kawasan Pasir Jaya, Rambatan, Kamis (12/9) senja.

Jasat korban baru berhasil ditemukan pagi Jumat kemarin, setelah diselami masyarakat di sekitar lokasi, dibantu oleh SAR dari Padang Panjang, 6 orang anggota SAR Tanah Datar dan SAR dari Sumbar, Jumat sekitar pukul 8 WIB pagi kemarin Korban dimakamkan di pandam pekuburan keluarga di Alai Ladang Laweh Batipuh Baruah. Peristiwa naas itu terjadi disaat ia mandi di Danau Singkarak dekat Rumah Makan Rafi Pasir Jaya.

Menurut teman korban Jasri yang sama sama pergi ke Pasir Laweh untuk mandi Kamis sore itu, mereka ke sana dengan 3 buah sepeda motor untuk mandi-mandi.

Lima orang kawan-kawannya adalah, Fajar, Eksis, Wawan dan Dedet ikut mandi. Sementara I a sendiri hanya duduk dengan kawan yang berjumpa di Pasir Laweh. Selang beberapa saat kemudian, beberapa temannya yang sedang mandi itu berteriak, “Jun tenggelam” . Mereka kaget dan bersama-sama berusaha mencarinya. Tetapi tidak berhasil. Jasri mencoba minta bantuan nelayan di Batu Taba untuk membantu menyelaminya. Sementara itu Jasri segera pulang memberi tahu keluarga Jun di Ladang laweh, serta wali jorong dan pemuda Kabar ini segera menyebar, para pemuda dan masyarakat buncah.

Malam itu juga ratusan sepeda motor berangkat ke Pasir Laweh bersama dengan pihak keluarga dan kepolisian Polsek Batipuh.

Disamping itu bantuan dari SAR

Padang Panjang yang mengetahui peristiwa itu melalui anggota RAPI Padang Panjang langsung pula turun ke TKP dan berbaur bersama 6 orang anggota SAR Tanahdatar yang mendapat perintah kepala BNPBD Tanahdatar Altri Suwandy beserta SAR dari Sumbar yang juga datang ke lokasi.

Namun karena malam itu hujan, maka pencarian baru dapat dilakukan pagi Jumat kemarin.

Korban akhirnya berhasil dikeluarkan dari Danau sekitar 15 meter

dari bibir pantai sekitar pukul 08.00 WIB pagi.

“Kami keluarga baru lega setelah jasat korban berhasil dikeluarkan dari Danau jumat pagi “ kata Katik Sampono ayah anggah Jun menyampaikan disela pemakaman korban.

Kapolsek Batipuh Iptu Arnanda putra yang ditanya Haluan kemarin menyebutkan, Jun meninggal murni musibah. Tidak ditemukan unsur lain dalam peristiwa itu. (h/one)

Dua Lagi Bandar Sabu Diciduk PADANG, HALUAN—Tim Resnarkoba Polresta Padang kembali menciduk dua bandar sabu di Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Jumat (13/ 9) sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelumnya petugas telah menangkap enam bandar dan pemakai sabu di kawasan jembatan bandar bekali, dekat simpang DPRD Provinsi, Kamis (12/9). Kini kedua tersangka tersebut yakni Acong dan Aziz. Dari tangannya ini diamankan satu paket besar, dan dua paket sedang sabu.

Kapolresta Padang Kombes Pol Moch Seno Putro melalui Kasat Narkoba Kompol Emanuel Lase mengatakan, penangkapan dilakukan dari hasil penyelidikan petugas Resnarkoba Polresta Padang.

Dari pengembangan dan penyelidikan petugas berbuah manis.

Aziz yang saat itu berada di lokasi kejadian tengah melakukan transaksi dengan petugas yang menyamar langsung ditangkap.

“Dari tangan Aziz ini kami menemukan dua paket sedang yang berada di tangannya,” kata Lase kepada Haluan, Jumat (13/9).

Setelah itu, petugas berpakaian preman melakukan pengembangan.

Dari keterangan pria kurus ini petugas mengantongi identitas pemasok barang haram tersebut kepadanya, yakni Acong. “Kita memancing Acong untuk keluar dari sarangnya, dan menunggunya di lokasi kejadian. Alhasil Acong tiba di lokasi dan langsung dicokok tanpa ada perlawanan,” ujarnya.

Dari tangan Acong ini petugas mengamankan satu paket besar sabu. Menurutnya, Aziz mendapatkan barang haram tersebut dari Acong, dan apabila pasokan barangnya habis, maka Acong ini selalu mengantarkan barang haram tersebut.

“Saat ini kedua tersangka telah diamankan di Mapolresta Padang guna pengusutan lebih lanjut. Tidak tertutup kemungkinan adanya penambahan pelaku. Sebab, saat ini kasus tersebut masih dalam pengembangan,” ungkapnya. (h/nas)

>> Editor : Ismet Fanany MD

>> Penata Halaman : Syahrizal

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

3

4 SUMBAR LINGKAR Residivis Mencuri untuk Obati Anak PADANG, HALUAN — Residivis kasus jambret, Muhammad Fajar, 36, warga Simpang Haru, Padang terpaksa kembali duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Padang, Kamis (12/ 9). Kali ini, terdakwa yang mengaku memiliki satu istri dan beberapa orang anak ini terjerat kasus curanmor yang dilakukannya pada 23 Juni lalu di Olo Ladang, Kecamatan Padang Barat, Padang.

Di depan majelis hakim yang dipimpin Muchtar Agus Cholif beranggotakan hakim Kamijon dan Herlina Rayes, terdakwa mengaku nekat melakukan pencurian sepeda motor merk Suzuki R Nopol BA 5554 CH milik korban Reza, karena butuh biaya untuk mengobat anaknya.

“Waktu itu saya baru saja pulang ke rumah istri di kawasan Olo Ladang, karena terdesak uang, saya nekat mencuri sepeda motor yang tengah diparkir di dekat rumah,” kata terdakwa.

Fajar mengaku dirinya melakukan pencurian dengan menggunakan kunci T yang sebelumnya telah dimiliki oleh terdakwa. Usai mencuri, keesokan harinya terdakwa menjual sepeda motor tersebut seharga Rp500 ribu kepada orang lain. Atas perbuatan tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darmawanti menjerat terdakwa melanggar pidana pasal 363 KUHP. Usai pemeriksaan terdakwa, majelis hakim mengundur siding hingga pekan depan dengan agenda tuntutan dari JPU. (h/hel)

Berjudi, 4 Sopir Truk Disidang PADANG, HALUAN — Tertangkap tangan tengah main judi domino, empat orang sopir truk Azwir, Nofi Saputra, Edi Iriawarman, dan Ardi Syah Putra terpaksa mempertanggungjawabkan perbuatannya di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Padang, Kamis (12/9).

Keempat supir truk batu bara ini mengaku, permainan judi yang mereka lakukan tersebut terjadi pada 22 Juli lalu di salah satu warung milik saksi Darnis di kawasan Teluk Bayur Padang, Kecamatan Padang Selatan. “Kami main judi saat menunggu mobil kami dibongkar dan diisi muatannya. Tengah asik bermain, tiba-tiba segerombolan polisi menangkap kami,” kata terdakwa Azwir.

Sementara itu, Hendra, anggota Polsek Teluk Bayur yang menjadi saksi dalam siding kemarin menjelaskan, sebelum melakukan penangkapan, dirinya beserta tim terlebih dulu melakukan pengintaian. “Kami dapat kabar adanya judi.

Setelah kami intai ternyata benar dan kamipun melakukan penggrebekan,” kata Hendra di depan majelis hakim yang dipimpin Muchtar Agus Cholif beranggotakan hakim Kamijon dan Herlina Rayes.

Dari pengakuan terdakwa, saat bermain judi mereka bertaruh uang dari Rp1000 hingga Rp3000. “Kami menyesal pak hakim. Waktu itu kami hanya iseng-iseng saja sambil menunggu mobil kami dibongkar,” kata Edi. Atas perbuatan para terdakwa ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Beatrix Berlina menjerat terdakwa melanggar pidana pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. (h/hel)

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

30 Kepala Keluarga Tapakiak oleh Biro Rekanan PLN SOLOK, HALUAN — Tiga puluh kepala keluarga (KK) Aia Belok Jorong Lurah Gadang, Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok, tapakiak.

Kenapa tidak, niat hati hendak melihat rumah terang oleh listrik di malam hari, sampai saat ini belum juga terealisasi.

Sementara uang sudah diserahkan pada biro jasa pemasangan PLN. Setiap KK menyerahkan uang sebesar Rp3,5 juta pada biro tersebut. Uang sebesar itu diserahkan sebagai tanda jadi, bahwa rumah mereka bakal dialiri listrik. Namun setelah ditunggu-tunggu sejak Januari lalu, sampai minggu ke dua di bulan September ini, tak jua kelihatan pemasangan listrik.

Jangankan dipasang, tanda-tanda mau dipasang saja tak ada.

“Biro rekanan PLN itu menjanjikan setelah hari raya Idul Fitri, semua rumah bakal dialiri listrik,: kata As (50) di dampingi belasan warga Aia Belok Jorong Lurah Gadang lainya, di Sarik Alahan Tigo, Rabu (11/09) Warga menagi janji biro rekanan PLN tersebut, agar segera merealisasikan janjinya. Jika tak ada juga tanda pemangan listrik, maka warga akan melaporkan ke pihak kepolisian.

Terpisah, Manajer PLN Rayon Kayu Aro Hevlind Vanmarbosh mengatakan, pihaknya segera menindak lanjuti kasus tersebut dengan sesegera mungkin.

Karena lanjutnya, ulah aksi oknum yang mengaku-ngaku sebagai biro rekanan PLN itu, yang telah meminta sejumlah uang kepada masyarakat, dan menjanjikan bisa memasok arus listrik ke rumah warga tersebut. Perbuatan itu telah ikut merusak atau mencemarkan nama baik PLN Rayon Kayuaro.

Hevlind meminta masyarakat, untuk selalu hati-hati dan waspada dengan oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai biro rekanan PLN. Petugas dan biro rekanan tidak dibenarkan meminta uang ke warga dengan menjanjikan memasukan listrik.

Dikatakan, untuk pemasangan aliran listrik, biayanya sudah ditanggung oleh pemerintah, melalui APBN. “Untuk itu kami minta masyarakat waspada, jika ada oknum yang meminta uang,” pintanya. (h/ris)

DERMAGA — Suasana bongkar muat barang dan penumpang di Dermaga Kapal Tonda di Batang Tapan.

Dermaga tersebut butuh perbaikan.

Dermaga Batang Tapan Perlu Perbaikan PAINAN, HALUAN — Pengguna jasa angkutan kapal tonda di Batang Tapan butuh talut (tambatan kapal) dan dermaga yang represntatif. Hingga kini, dermaga darurat di Batang Tapan tersebut sudah kurang layak beroperasi.

Warga di Hillir Batang Tapan, Kecamatan Basa IV Balai Tapan masih menggunakan kapal motor jenis tonda, sebagai sarana transportasi. Alat transportasi ini dimanfaatkan peladang dan warga yang bermukim di Muara Batang Tapan dan kawasan daerah aliran sungai, meskipun dermaga masih darurat.

Berdasarkan pantauan Haluan, pelabuhan yang jaraknya lebih kurang 5 Km dari Pasar Tapan itu dipadati warga pada setiap Rabu sore hingga Kamis, karena hari Kamis adalah hari pasar. Mereka datang dari kawasan Hilir Batang Tapan dengan berbagai keperluan ke Pasar dan pusat pemerintahan.

Selain disibukkan aktifitas jasa angkutan warga setiap Rabu dan Kamis, pelabuhan kapal tonda juga disibukkan dengan pengangkutan hasil perkebunan dan pertanian, misalnya tandan buah segar sawit dan palawija melewati

pelabuhan sederhana tersebut. Di pelabuhan mini ini, terdapat sejumlah gudang milik tauke sawit yang menampung dan membeli sawit warga.

Zainuddin (50) warga Hilir Batang Tapan menyebutkan, ia senantiasa menggunakan kapal untuk mengangkut hasil kebunnya untuk dijual kepasar.

Selain mudah, pemilik kapal yang ada juga lebih toleran soal pembayaran ongkos angkutan.

“Pemilik kapal biasanya memberi kelonggaran kepada kami saat hendak menjual hasil bumi ke Pasar Tapan.

Biaya angkut dapat dibayar setelah kami menjual hasil perkebunan ke Pasar.

Untuk komoditi tertentu, bahkan hanya dijual di pelabuhan saja,” katanya.

Ia biasanya mengeluarkan ongkos sekitar Rp20 ribu hingga ke pelabuhan, dan begitu pula sebaliknya. Jarak dari pelabuhan ke tempatnya tinggal sekitar 10 kilometer. Namun ada kalanya ongkos angkut akan naik sekiranya BBM langka di pasaran. Ia tidak keberatan dengan ongkos angkut seharga itu.

Terkait dengan sarana angkut yang ada di Hiliran Batang Tapan tersebut,

Wakil Bupati Pessel Jumat (13/9) menyebutkan, pemerintah telah merencanakan pembangunan talut atau pelabuhan yang lebih baik di Tapan.

Bebebrpa kali telah dilakukan survei.

“Jalur sungai masih menjadi solusi utama untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat di Hiliran Batang Tapan. Soalnya medan di Hiliran Batang Tapan masih sangat berat. Pemerintah masih kesulitan membangun jalan didarat akibat banyaknya rawa dan gambut menuju pemukiman warga di Hilir Batang Tapan,” katanya.

Dikatakannya, Dinas Perhubungan Inforkom Pessel telah melakukan survei terhadap pelabuhan dan sarana transportasi di Hiliran Batang Tapan.

Persoalan yang dihadapi di pelabuhan yang ada saat ini adalah tebing rawan runtuh. Bila volume air sungai meningkat, maka biasanya tebing mengalami runtuh.

“Saat ini, pelabuhan hanya terbuat dari bahan kayu. Bahan dari kayu ini juga mempertimbangkan rawannya pelabuhan mengalami runtuh. Jadi perlu kajuan tekhnis untuk membuat desain talut di Tapan,” katanya. (h/har)

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : David Fernanda

OPINI 5

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

Stop Kasus Bunuh Diri GAMA Islam mengharamkan syurga bagi umatnya yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Seperti gantung diri, minum racun serangga, terjun ke jurang yang dalam, menabrakan diri ke kereta api, menembak kepala dengan pistol dan lainnya. Semua itu dilarang oleh agama Islam.

Allah SWT secara tegas melarang manusia bunuh diri.

Larangan itu disebutkan, antara lain, dalam surah an-Nisa’ ayat 29 yang artinya, “Janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Mahapenyayang kepadamu.” Ini seperti tertuang pula di surah an-Nisa’ ayat 30.

Dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Ad-Dahak disebutkan, “Barang siapa terjun dari sebuah bukit untuk menewaskan dirinya maka kelak ia akan masuk neraka dalam keadaan terlempar jasadnya. Ia kekal dalam neraka selama-lamanya.”

“Barang siapa yang meneguk racun dan racun itu menewaskan dirinya, maka racun itu akan tetap dalam genggaman tangannya sambil meneguknya di dalam neraka jahanam. la juga kekal di dalamnya selama-lamanya.”

Meskipun ayat Alquran dan hadis nabi Muhammad SAW tegas melarang umat Islam melakukan bunuh diri, lengkap dengan ancaman sanksinya di dunia dan diakhirat, namun dalam realitasnya masih banyak Umat Muslim yang mengambil jalan pintas untuk lari dari berbagai persoalan. Mereka memiliki kesimpulan setelah mereka bunuh diri masalah jadi selesai.

Sesungguhnya tidak demikian. Justru bunuh diri menyisakan banyak persoalan, baik di dunia, maupun di akhirat.

Di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota dalam sembilan bulan terakhir atau Januari hingga September 2013, sebanyak 8 orang meninggal karena kasus bunuh diri. Kasus bunuh diri yang terbaru terjadi di Jorong Piladang, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota.

Daerah itu digegerkan dengan ditemukannya salah seorang warga setempat bernama Hawariyun (56) dalam kondisi tewas gantung diri, Jumat (13/9) pagi. Peristiwa tewasnya korban yang telah dikarunia 4 orang anak itu, pertama kali diketahui oleh sang istri bernama Zamarlis (53). Hawariyun mengidap penyakit gula yang telah akut.

Tewasnya Hawariyun atau sering disapa Yun ini dengan cara gantung diri, menambah panjang kasus gantung diri yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota selama tahun 2013.

Dari Januari hingga September, sudah 8 warga di daerah ini tewas gantung diri. Nekadnya warga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya rasa putus asa baik itu akibat penyakit, masalah keluarga hingga faktor ekonomi.

8 warga yang nekad gantung diri tersebut di antaranya terjadi pada awal 2013 ini, yakni Samsuritar (45) Jorong Koto Ronah, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, seorang perempuan sekaligus guru honorer bernama Ernawati (28) warga Jorong Mungka Tangah, Nagari Mungka, Kecamatan Mungka. Selanjutnya, Sohiran (70) warga Jorong Subarang Pasa, Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru ditemukan tewas gantung diri.

Berikutnya Bachtiar ( 82 ) warga Jorong Pakan Raba’a, Nagari Batupayuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, juga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Kemudian, Musfaldi alias Ateng (39) warga Jorong Koto Tangah, Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya.

Selanjutnya warga Jorong Koto Tangah, Nagari Koto Tangah Kecamatan Bukik Barisan, juga nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Korban bernama Yusri (53) diduga nekad gantung diri karena penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

Kemudian, seorang ibu rumah tangga bernama Yusmarida paggilan Iyus (45) warga Jorong Batu Balah, Nagari Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, ditemukan tewas gantung diri. Diduga, korban yang tergolong kurang mampu ini nekad mengakhiri hidupnya karena faktor ekonomi.

Maraknya kasus bunuh diri di Kabupaten Limapuluh Kota dan Sumatera Barat pada umumnya tidak boleh dianggap sepele dan berlalu begitu saja. Mesti dilakukan penelitian tentang persoalan ini dan dicarikan benang merahnya. Tentu berbagai hal bisa menjadi pemicu orang nekad bunuh diri.

Kita menduga, rendahnya hubungan sosial di masyarakat menjadi orang mudah putus asa dan ujung-ujungnya memilih jalan pintas bunuh diri. Ketika terbentur dalam suatu persoalan, rasanya dunia rasanya mau khiamat bagi orang tersebut. Orang itu berpikir masalah begitu berat dan tidak ada orang yang bisa memberikan solusi atas persoalan yang dihadapinya.

Karena itu lah pentingnya silaturahmi, saling peduli sesama saudara dan sesama tetangga dan dengan masyarakat.**

Bahaya Pangan Impor OLEH: POSMAN SIBUEA

A

Guru Besar Tetap Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Unika Santo Thomas, Sumatera Utara ENGKERAMAN pangan impor yang makin kuat akan membahayakan ketahanan sosial, politik, dan ekonomi nasional. Kini, Indonesia makin sulit keluar dari “perangkap pangan” (food trap) impor ciptaan kapitalisme global yang dimainkan negara maju.

Kelangkaan kedelai belum juga berakhir. Harga sempat mencapai 10.000 rupiah per kilogram sebelum ada kesepakatan antara importir kedelai dan produsen tahu-tempe 8.490 rupiah per kilogram. Dengan harga bahan baku seperti itu, pengusaha tempe dan tahu memilih mogok produksi. Di beberapa tempat, seperti Cilincing, Jakarta Utara, mereka menghancurkan beberapa kilogram tahu sebagai protes karena tidak seluruh produsen ikut mogok.

Mereka mengharap aksi mogok produksi diperhatikan pemerintah agar lebih serius mengelola ketersediaan pangan rakyat. Ini semua karena ketidakberdayaan melepaskan diri dari kebergantungan impor kedelai. Aneh memang, di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi, stok kedelai masih bergantung pada negara lain. Untuk urusan kedelai saja, negara tak berdaulat.

Indonesia takluk pada serbuan kedelai dari mancanegara karena produksi dalam negeri tak bisa lagi diandalkan.

Solusi jangka pendek telah dilakukan pemerintah dengan meluncurkan kebijakan penghapusan tarif impor untuk mengendalikan harga dan

C

mengamankan pasokan kedelai di dalam negeri. Langkah ini diambil seperti mobil pemadam kebakaran yang hanya bermanfaat sesaat atas desakan Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe seIndonesia.

Langkah ini mungkin bisa mengatasi krisis pasokan dan meredam lonjakan harga untuk sementara. Namun, bila tanpa dibarengi langkah lebih serius membenahi perkedelaian nasional di tingkat petani, tata niaga, dan harga kebijakan tersebut hanya akan menuntun pada jebakan kedelai impor yang lebih dalam. Akhirnya, menjadi babak baru krisis pangan.

Kebijakan penghapusan tarif impor jelas kontraproduktif dengan pencapaian kedaulatan dan kemandirian pangan, seperti roh dan jiwa UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Pihak yang diuntungkan hanyalah importir dan mafia pangan pencari rente dalam rantai perdagangan kedelai. Petani kedelai lokal yang memproduksi sekitar 30 persen kebutuhan nasional semakin terpuruk dan mengalami proses pemiskinan.

Mengelola ketersediaan kedelai nasional menuntut pemerintah membenahi tata niaga dan memotong gerak langkah mafia pangan pemburu rente yang acap bermain dalam gonjang-ganjing kedelai dan pangan strategis lainnya.

Mereka selalu menginginkan agar kedelai langka agar harga makin mahal sehingga dibuka keran impor. Kian besar ruang impor, tambah

EBUAH fenomena di kalangan pejabat penyelenggara negara yang mencengangkan rakyat akhir-akhir ini adalah kebiasaan mereka mengadakan rapat dinas di hotel mewah. Padahal ruangan rapat atau aula di kantor masing-masing telah disediakan.

Sarana rapat di ruangan tersebut kalau hanya untuk rapat cukup lengkap, malah banyak yang pakai pendingin ruangan. Cuma memang tidak ada pelayan cewek cantik dan kamar untuk istirahat.

Yang dirapatkanpun pada umumnya juga hal yang menjadi tugas rutin. Seperti rapat kerja kepala daerah dengan kepala SKPD atau rapat membahas anggaran oleh anggota legislatif, yang jumlah pesertanya tidak banyak dan masih dapat ditampung pada ruangan rapat di kantor sendiri.

Kalau untuk pertemuan

S

yang pesertanya lebih banyak seperti seminar, penataran dan pelatihan okelah, dapat dimaklumi jika acaranya dipindahkan ke tempat lain yang mampu menampungnya.

Alasan pejabat yang sering kita dengar mengenai kenapa harus rapat di hotel, karena di kantor banyak tamu yang harus dilayani, membuat suasana kurang kondusif, kadang keputusan rapat dikejar “deadline”, sehingga diperlukan rapat dengan kondisi penuh konsentrasi di tempat yang nyaman.

Ada lagi alasan lain, rapat di hotel bertujuan untuk membantu pengusaha karena tingkat hunian hotelnya rendah. Memang tidak ada larangan rapat dinas di hotel.

Tetapi hal itu akan menggelembungkan biaya modal yang dapat memicu timbul dan bertambahnya defisit anggaran. Lagi pula rapat pejabat di hotel mewah menimbulkan kesan bagi rakyat

bahwa mereka tidak memilik sensitifisme dan adanya keinginan bermewah-mewah.

Sementara tingkat kemakmuran rakyat masih rendah.

Bagi rakyat, penyelenggara negara merupakan orang-orang pilihan sebagai pejuang bangsa dan negara yang tidak layak berprilaku “hedonisme” dengan mencari kesenangan hidup sepuas-sepuasnya, malah seorang pejuang harus berkorban.

Penyelenggara negara diharapkan tidak hanya berfikir efektifitas tetapi juga berfikir efesiensi untuk menghemat anggaran dalam menyelenggarakan tugas-tugasnya. Penyelenggara negara juga perlu berkaca kepada sejarah yang mengajarkan bahwa, kemewahan para elite merupakan salah pemicu ketidakpercayaan publik terhadap pemerintahan yang berujung kepada pembangkangan sosial.

Juga telah banyak contoh bahwa tumbangnya sebuah

Oleh : KASRA SCORPI rezim disebabkan oleh kehidupan elite yang bermewah-mewah, seperti revolusi Perancis yang juga disebabkan oleh keluarga raja Louis XVI dan isterinya Maria Antoinete yang hidup glamour sehingga dia digelari dengan “Madame de Fisit”(si nyonya

tekor), begitupun tumbangnya rezim Ferdinan Edralin Marcos di Filipina termasuk akibat kekesalan rakyat terhadap kehidupan “wah” di istana Malacanang, semi revolusi Indonesia tahun 1998 juga ditandai dengan kehidupan mewah para elite. ***

Hendri Arnis Mesti Minta Maaf Sebenarnya bukan kesalahan DPRD Tanah Datar, tapi kesalahan Bapak Calon Walikota Padang Panjang sendiri, kenapa bapak terlambat membuat surat pengunduran diri sebagai Wabub Tanah Datar ke kantor DPRD. tolong Bapak bersihkan nama baik Kabupaten Tanah Datar yang telah Bapak cemari. Padahal Bapak sudah tiga tahun menjabat sebagai Wabub Tanah Datar tinggalkan perilaku yang baik semasa Bapak menjabat di Tanah Datar. Jangan gara-gara Bapak timbul pertengkaran di antara ayah dengan anak, jadi tolong bapak memberI ucapan maaf kepada elemen masyarakat Kabupaten Tanah Datar khususnya masyarakat Batusangkar.

Polisi Ditembak Lagi Yang dulu saja belum terungkap

Pengirim: 08238346****

PEMBERITAHUAN

Pilih Cawako yang Rajin Salat Jamaah

Pungli Pengharum ADA pungli ala preman bertato dengan menyemprotkan pewangi ke dalam angkot dekat Pos Dishub Holigoo kok dibiarkan saja apak??

Pengirim: 08126137****

Pemimpin Umum

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab Pemimpin Redaksi

: Zul Effendi, : Yon Erizon

Pemimpin Perusahaan

: Indra Helmi

Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online

soalan itu. Dari waktu ke waktu, tidak ada perkembangan berarti di bidang pembangunan pertanian untuk memasok pangan lokal yang cukup. Sebaliknya, malah makin parah karena rendahnya penguasaan teknologi pertanian di tingkat petani.

Di tahun politik ini, ruang impor pangan kian mudah diisi para spekulan yang tampil sebagai mafia pangan.

Mereka hendak mendulang keuntungan dari fluktuasi harga pangan. Hipotesisnya untuk meredam gejolak sosial akibat semakin mahalnya harga pangan, maka kebutuhan dasar ini harus tersedia dengan harga terjangkau.

Impor menjadi pilihan ketimbang memproduksi lewat lahan petani lokal.

Satu hal yang ditunggu masyarakat adalah keseriusan pemerintah memosisikan kedelai lokal dan pangan lokal lainnya sebagai tuan di negeri sendiri untuk penguatan kedaulatan pangan.

Pemerintah harus belajar dari pengalaman 1998 ketika liberalisasi perdagangan kedelai meluluhlantakkan swasembada yang sudah di depan mata karena pemerintah mau gampangnya dalam mengendalikan gejolak kedelai, dengan jalan pintas, impor.

Maka, pemerintah harus segera memperbaiki teknologi budi daya kedelai guna mengatrol tingkat produktivitas sebagai upaya percepatan swasembada kedelai. Tanaman kedelai yang sangat rentan akan perubahan iklim membutuhkan penelitian yang intens dan komprehensif agar tersedia varietas unggul yang tahan hama dan penyakit. Dia harus kuat terhadap ancaman perubahan iklim dan memiliki produktivitas tinggi. **

082390765000

Murahnya nyawa bagi mereka

Terbit Sejak 1948

masyarakat lantas alpa membangun pangan penting lain yang masih impor.

Kedaulatan pangan Komitmen politik yang kuat di bidang kebijakan pangan lokal dibutuhkan untuk menegakkan kedaulatan ekonomi pertanian. Bangsa akan terseret ke dalam pusaran politik perdagangan pangan global yang dimainkan negara-negara maju jika kebergantungan pada impor belum bisa diputus.

Selama ini, pemerintah terkesan tunduk pada tekanan importir dalam tata niaga dan perdagangan komoditas pangan.

Cara pemerintah menjaga stabilitas ketersediaan pangan dengan membuka keran impor sesungguhnya sebuah ironi.

Fakta itu amat menyedihkan karena Indonesia sering menyebut diri sebagai bangsa agraris yang mayoritas penduduknya memeras keringat di sektor pertanian. Namun, mereka mengalami proses pemiskinan karena digilas kebijakan pangan yang proimpor. Para petani sebagai konsumen bukannya menikmati manisnya harga pangan yang melonjak. Mereka justru terjerat harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik.

Cengkeraman pangan impor yang makin kuat akan membahayakan ketahanan sosial, politik, dan ekonomi nasional. Kini, Indonesia makin sulit keluar dari “perangkap pangan” (food trap) impor ciptaan kapitalisme global yang dimainkan negara maju. Enam komoditas pangan utama nonberas, yakni gandum, kedelai, jagung, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras, sangat bergantung pada impor dan dalam kategori kritis.

Pemerintah pun semakin tidak mampu mengatasi per-

Kenapa Rapat Dinas Harus di Hotel Mewah

8 Warga Payakumbuh Tewas Bunuh Diri

SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata).

Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat.

Terima kasih.

tinggi pula marjin laba yang mereka nikmati.

Ada tujuh komoditas pangan pokok yang harus impor, di luar garam, hortikultura, dan pangan olahan. Gandum hampir seluruhnya impor untuk kebutuhan bahan baku roti dan mi. Setiap tahun defisit neraca pangan karena pertumbuhan permintaan tak diimbangi produksi.

Hal ini menyadarkan bahwa pekerjaan rumah di sektor pertanian masih jauh dari selesai. Tingginya kebergantungan pada impor dan rapuhnya kedaulatan pangan tak bisa dilepaskan dari minimnya perhatian pemerintah pada pembangunan pertanian. Produksi do mestik stagnan dan pe merintah cenderung memilih langkah gampang dengan mengimpor pangan setiap terjadi kelangkaan pasokan, tanpa memikirkan kon sekuensi jangka panjang.

Untuk komoditas makanan pokok seperti beras, pernah swasembada pada 2008. Bahkan, pernah ekspor dalam jumlah kecil. Tetapi, swasembada itu tak bisa bertahan. Dalam tiga tahun terakhir, sudah kembali mengimpor beras sekitar 2 juta ton setiap tahun. Saat ini, pemerintah hendak meningkatkan produksi beras nasional hingga tercapai surplus 10 juta ton pada 2014. Meski disadari upaya itu bukan perkara mudah, pemerintah tetap optimistis target dapat dicapai jika semua pihak mendukung.

Upaya peningkatan produksi makanan pokok beras patut diapresiasi dengan baik karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

Namun, tumpahan perhatian ke komoditas padi hen daknya juga jangan membuat

: Eko Yanche E

Koordinator Liputan

: Rudi Antono

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

Tidak berapa minggu lagi Kota Padang melaksanakan Pilkada. Kita butuh pemimpin yang taat menjalankan perintah Allah dan Rasul. Terutama mengerjakan sholat berjamaah di masjid/mushalla. Kita butuh perubahan tapi kita juga butuh pemimpin yang mengajak kita ke surga. Omong kosong kalau pemimpin tidak mau menjalankan perintah Allah dan Rasul dapat mengatur Kota Padang yang kita cintai ini.

Pengirim: 08127723****

Parkir yang Mengganggu Yth. Bapak Kapolresta Padang, adakah Bapak melihat setiap hari anggota Bapak memonopoli jalan depan polresta untuk parkir mobil mewah mereka? Sehingga kita terganggu sebagai pengguna jalan.

Pengirim: 08126137****

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

6

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

SAMBUNGAN 7

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

JANUARI-SEPTEMBER 2013

8 Warga Tewas Gantung Diri LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Warga Jorong Piladang, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota digegerkan dengan ditemukannya salah seorang warga setempat bernama Hawariyun (56) dalam kondisi tewas gantung diri, Jumat (13/9) pagi. Peristiwa tewasnya korban yang telah dikarunia 4 orang anak itu, pertama kali diketahui oleh sang istri bernama Zamarlis (53).

“Korban ditemukan tewas gantung diri di rumahnya dengan menggunakan seutas tali pengikat ternak. Untuk sementara, korban diduga murni gantung diri, tetapi pihak kepolisian masih menyelidiki terkait tewasnya korban yang biasanya berprofesi sebagai pedagang,” ujar Kasatreskrim Polres Payakumbuh AKP Jefrizal Jarrun kepada sejumlah wartawan, Jumat (13/9) kemarin.

Dari keterangan pihak keluarga, korban diduga nekad gantung diri usai salat Subuh, pasalnya sebelum jasad ditemukan, istrinya masih melihat korban tersebut dalam posisi tidur. Tetapi, ketika beberapa menit setelah azan Subuh, sang istri terkejut melihat tubuh suami sudah tergantung tidak bernyawa.

“Selama ini, korban memiliki penyakit gula dan pihak keluarga melihat beberapa bulan terakhir ini korban lebih cenderung menyendiri dan lebih pendiam serta sering murung,” ujar Jefrizal Jarrun.

Tewasnya Hawariyun atau sering disapa Yun ini dengan cara gantung diri, menambah panjang kasus gantung diri yang terjadi di

Kabupaten Limapuluh Kota selama tahun 2013 ini. Dari Januari hingga September ini, sudah tercatat sekitar 8 warga Kabupaten Limapuluh Kota tewas gantung diri.

Nekadnya warga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya rasa putus asa baik itu akibat penyakit, masalah keluarga hingga faktor ekonomi.

8 warga yang nekad gantung diri tersebut di antaranya terjadi pada awal 2013 ini, yakni Samsuritar (45) Jorong Koto Ronah, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan yang ditemukan gantung diri, Rabu (16/ 1) sekitar pukul 16.00 WIB. Diduga, aksi nekad korban disebabkan faktor ekonomi dan persoalan keluarga.

Kemudian, Seorang perempuan sekaligus guru honorer bernama Ernawati (28) warga Jorong Mungka Tangah, Nagari Mungka, Kecamatan Mungka,ditemukan tidak bernyawa pada Selasa (21/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Kuat dugaan, korban gantung diri karena gangguan jiwa yang dialaminya sesudah melahirkan.

Selanjutnya, Sohiran (70) warga Jorong Subarang Pasa, Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru ditemukan tewas gantung diri, Jumat (7/6) sekitar pukul 09.00 WIB. Lelaki ini ditemukan tewas tergantung di pohon , tidak jauh dari rumahnya. Beberapa hari sebelum korban ditemukan tewas, ia sempat bertengkar dengan istri terkait masalah ekonomi keluarga.

Selasa (18/6) sekitar pukul 07.00

WIB, seorang lelaki bernama ,Bachtiar ( 82 ) warga Jorong Pakanraba’a, Nagari Batupayuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, juga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Diduga, korban ini putus asa karena penyakit yang diderita tak kunjung sembuh.

Kemudian, Senin (8/7), Musfaldi alias Ateng (39) warga Jorong Koto Tangah, Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, ditemukan tewas gantung diri di belakang rumanya.

Menurut hasil visum, korban nekad gantung diri karena persoalan keluarga serta tak tahan dengan penyakit yang dideritanya.

Selasa (9/7) sekitar 06.00 WIB, warga Jorong Koto Tangah, Nagari Koto Tangah Kecamatan Bukik Barisan, juga nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Korban bernama Yusri (53) diduga nekad gantung diri karena penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

Kemudian, Jumat (12/7) sekitar pukul 13.00 Wib. Seorang ibu rumah tangga bernama Yusmarida paggilan Iyus (45) warga Jorong Batu Balah, Nagari Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, ditemukan tewas gantung diri. Diduga, korban yang tergolong kurang mampu ini nekad mengakhiri hidupnya karena faktor ekonomi.

Dan terakhir, Jumat (13/9) kemarin, warga Jorong Piladang, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Akabiluru bernama Hawariyun (56) ditemukan dalam kondisi tewas gantung diri akibat putus asa dengan penyakit yang dideritanya. (h/ddg)

Garuda Jaya .................. Dari Halaman. 1 Indra mengaku, permainan tim Garuda Jaya kini semakin matang usai menghadapi Brunei Darussalam dan Myanmar, sebab banyak memetik pelajaran berharga. ”Pelajaran inilah yang akan kita jadikan modal untuk menghadapi Vietnam yang juga belum terkalahkan di Grup B,” katanya. Terkait strategi, Indra mengaku masih merahasiakan dan belum dipikirkan terlalu jauh. Tetapi ia memastikan timnya siap menghadapi Vietnam.

Vietnam sebelumnya sukses menekuk tim kuat Malaysia dengan

skor 1-0. Satu-satunya gol Vietnam diciptakan Nguyen Phong Hong Duy. Dia sukses menaklukkan Syihan Hamzi untuk memecahkan kebuntuan Vietnam, sekaligus memberikan kemenangan kedua.

Pada partai perdana, Vietnam membuktikan bawah mereka bukan sekedar kuda hitam di Piala AFF U-19. Mereka menang 3-2 atas Thailand yang selama ini dikenal sebagai penguasa ASEAN. Har ini, selain Indonesia bertemu Vietnam, Malaysia dijadwalkan bertemu Thailand.

Prakiraan Susunan Pemain Indonesia : Ravi Murdianto (PG), Putu Gede Juti Antara, M Fatchu Rohman, M Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama Pranata, Evan Dimas Darmono, Zulfiandi, Al Qomar Tehupelasury, Ilham Udin Armaiyn, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Maldini.

Vietnam : Le Van Truong (PG), Le Van Son, Tran Huu Dong Trieu, Truong Van Thiet, Nguyen Phong Hong Duy, Nguyen Tuan Anh, Nguyen Van Toan, Nguyen Cong Phuong, Pham Duc Huy, Vu Van Thanh, Luong Xuan Truong. (net/met)

Dana Porprov ................. Dari Halaman. 1 digarap oleh Kejari Tanah Datar.

“Itu kasus daerah. Perkaranya ditangani daerah. Nantilah saya cari data rincinya,” kata Ikhwan Ratsudy Kajari Batusangkar sebelumnya sudah pernah melakukan ekspose kepada wartawan terkait penanganan kasus korupsi ini. Menurut Maria Ulfa, ada sekitar 20 saksi yang telah dimintai keterangan. “Kasusnya dalam pengembangan. Sekarang masih mengumpulkan bukti dan datanya,” ungkap Maria Ulfa.

Dugaan korupsi dana penyelenggaraan KONI terkuak atas laporan sejumlah orang pada tahun 2011. Kabar yang diterima, ada dugaan kejanggalan dalam pemberiaan fee, penyewaan peralatan iven dan bonus kepada sejumlah orang. Dana tersebut berasal dari APBD Tanah Datar. Atas dasar ini, kejaksaan melakukan pemeriksaan beberapa pihak.

Selain kasus dana Porprov, Kejari Batusangkar dikabarkan juga

menangani kasus dugaan korupsi proyek pemasangan pipa air bersih.

Belum ditetapkan tersangka dalam kasus ini. Penangananya baru sampai pada tahap pemeriksaan 10 orang saksi.

Ulfah menyebutkan, pihaknya belum mengetahui berapa kerugian negara dalam dua kasus dugaan korupsi tersebut karena masih menunggu audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sumatera Barat. (h/hel)

Lamaran CPNS ............... Dari Halaman. 1 ditandatangani Bupati Solsel H Muzni Zakaria yang diterbitkan Haluan hari ini, pelamar harus mendaftar melalui website pendaftaran nasional dengan alamat sscn.bkn.go.id dimulai dari tanggal 14 September s.d. 28 September 2013.

Formasi untuk guru SD adalah guru kelas dan guru Agama Islam.

Untuk SMP, guru Agama Islam, Bahasa Inggris dan Matematika.

Untuk SMA, guru Seni Budaya, TIK, Fisika, Biologi, Bahasa Inggris dan Matematika. Sedangkan untuk guru SMK yang dibutuhkan adalah TIK, Teknik Bangunan, Teknik Perhotelan, Teknik Elektro dan Teknik Elektronika.

Untuk tenaga kesehatan terdiri atas Dokter Umum, Apoteker, Perawat, Penyuluh Kesehatan

sesuai proporsi formasi.

Kelulusan peserta seleksi CPNS ditentukan berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh Panitia Seleksi Nasional.

Setiap pelamar yang memberikan data dan informasi tidak benar, dibatalkan kelulusannya dan dapat dituntut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pelamar adalah Lulusan dari perguruan tinggi negeri atau swasta yang jurusan/fakultas/program studinya sudah terakreditasi A dan B dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 2,70 pada skala 4.

Pelamar bersedia untuk tidak mengajukan pindah selama 10 tahun dari Kabupaten Solok Selatan. (h/met/col)

Masyarakat dan Bidan. Sementara untuk tenaga teknis dari berbagai disiplin ilmu.

Menurut bupati, seluruh proses seleksi tidak dipungut biaya apapun dan hasil seleksi dilakukan berdasarkan kompetensi pelamar, bukan oleh sebab orang lain atau oknum yang menjanjikan kelulusan atau hal sejenisnya.

Jenis ujian dalam seleksi penerimaan CPNS adalah berupa Tes Kompetensi Dasar (TKD) dengan menggunakan LJK (Lembar Jawaban Komputer).

Sesuai dengan ketersediaan anggaran, jumlah pelamar yang akan diikutkan Tes Kompetensi Dasar (TKD) adalah sejumlah 10.000 orang pelamar pertama yang memenuhi syarat administrasi

Pembangunan SMP ........... Dari Halaman. 1 Satu Tahun .................... Dari Halaman. 1 terhadap perkembangan pembangunan pendidikan di kampungnya,” ujar Yori Syakhrudin, perwakilan donatur yang mewakili Arwin Rasyid.

Sementara itu, Erjoni Suwikar, Direktur Holding Basko Group mengatakan, menurut rencana, selain SMP juga akan dibangun SMA, namun karena lahan masih kurang, maka untuk sementara dibangun SMP dahulu.

Pembangunan SMP Istiqamah disambut baik oleh masyarakat Sicincin. H. MS Datuak Marajo, tokoh masyarakat di sana, berterima kasih kepada Basko Group

dan Bank CIMB Niaga yang telah memperhatikan pendidikan di kenagariannya. “Dengan adanya SMP ini, maka anak-anak di sini dekat bila ingin melanjutkan sekolah ke SMP. Selama ini, anak-anak di sini harus menempuh jarak yang jauh untuk sekadar bersekolah SMP,” ujarnya.

Kemudian, Aulia, Ketua Yayasan Istiqamah mengatakan, awalnya pihaknya belum mempersiapkan pembangunan SMP dalam waktu dekat, karena belum ada dana yang matang. Namun, ada saja donatur yang peduli pen-

didikan yang bersedia membantu pembangunan SMP ini.

Selama ini, Yayasan Istiqamah telah memperlihatkan prestasinya, yakni SD Istiqamah bertabur prestasi tiap tahunnya. Menurut Yulidasti, Kepala Sekolah SD Istiqamah, dalam tahun 2013 ini saja, SD Istiqamah meraih 5 prestasi, antara lain, Juara I Olimpiade Matematika, Juara I Olimpiade Sains, Juara I Lomba Pidato Bahasa Indonesia, Juara I Cipta Karya Puisi, Juara I Karate.

Semuanya di Padang Pariaman. (h/ mg-dib/cw-bus)

Polisi Ditembak ............... Dari Halaman. 1 Briptu Ruslan Kusumah ditembak oleh empat orang yang menggunakan dua sepeda motor Honda Beat. “Pelaku empat orang yang menggunakan motor Beat warna hitam dan Beat warna putih,” kata Kasat Reskrim Polres Depok Komisaris Ronald Purba melalui pesan singkat, Jumat malam.

Menurut Ronald, saat itu Ruslan sedang mencuci motor di tempat pencucian Arema, sekitar pukul 19.20 WIB. “Saat korban sedang duduk di bangku dan motor mau dicuci, dia dihampiri pelaku. Diminta kunci dan langsung ditembak dan dibawa motornya lari ke arah Tapos,” jelas Ronald.

Tapi seorang anggota Polres Depok yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kejadian bermula saat Ruslan pulang dari bengkel sehabis menyervis motor.

Di tengah perjalanan, pelaku yang belum diketahui menggunakan kendaraan bermotor atau tidak ini mencegat Ruslan.

“Tiba-tiba ada mencegat korban, lalu korban ditembak,” jelasnya.

Saat ini, Ruslan sudah dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika Cimanggis, Depok. Menurut informasi, Kapolres Depok Komisaris Besar Ahmad Kartiko sudah berada di rumah sakit untuk menjenguk Ruslan. Saat ini Ruslan masih mendapat perawatan intensif dari tim medis.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Ronny Franky Sompie mengatakan, pelaku penembakan Briptu Ruslan sudah dikenali. Sejumlah saksi sempat melihat pelaku saat melakukan aksinya. “Ada saksi yang melihat ciri-ciri pelaku,” ujarnya, Jumat.

Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berjumlah 4 orang.

Briptu Ruslan, anggota Sabhara Mabes Polri, ditembak di bagian kaki ketika usai menyervis sepeda motor ninja 250 cc. Ia tiba-tiba didekati dan tanpa basa-basi langsung ditembak dari jarak dekat.

Korban jatuh bersama sepeda motornya. Lalu sepeda motor Ninja

250 cc diambil dan dibawa kabur pelaku.

“Jadi ini perampasan sepeda motor dengan didahului penembakan,” tegas Ronny.

Kelompok Pencuri Ranmor Briptu Ruslan saat ini tengah dirawat di RS Sentra Medika, Depok.

Untuk sementara polisi menduga motif penembakan itu adalah pencurian kendaraan bermotor.

“Diperkirakan dari kelompok Lampung,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Jumat (13/9).

Rikwanto menjelaskan peristiwa itu terjadi pukul 18.45 WIB. Ruslan hendak mencuci motornya di Cucian mobil Arema, Jl Raya Pekapuran, Cimanggis Depok.

“Saat korban sedang duduk di bangku dan motor mau dicuci di depannya dihampiri pelaku. Diminta kunci dan langsung ditembak dan dibawa motornya,” kata Rikwanto.

Kasat Reskrim Depok, Kompol Ronal Purba, menambahkan, diduga korban ditembak oleh komplotan pencuri kendaraan bermotor. “Ini diduga kasus 365 (pencurian dengan pemberatan). Pelaku diperkirakan komplotan pencuri kendaraan bermotor, dari kelompok Lampung,” ujarnya.

Ronal melanjutkan, pelaku diduga berjumlah empat orang yang datang dengan menggunakan dua sepeda motor Honda Beat berwarna hitam dan putih.

Pelaku menggunakan dua motor Honda Beat berwarna hitam dan putih. Mereka kabur ke arah Tapos, Bogor. Polisi masih melakukan pengejaran.

Polisi menemukan sebuah selongsong dan proyektil peluru yang diduga milik pelaku. “Kami temukan selongsong kecil satu buah dengan proyektil,” ujar Rikwanto.

Menurut informasi dari rumah sakit, Bripka Ruslan diketahui mengalami luka di atas lutut. Luka itu menembus kakinya.

“Betul ada pasien atas nama Ruslan. Mengalami luka tembak di atas lutut tembus,” kata Nuri, suster jaga di Rumah Sakit Sentra

Medika, Depok, Jumat malam .

Terlalu Mudah Bilang Teror Sementara itu Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan menilai, Polri terlalu mudah mengaitkan setiap kasus penembakan terhadap anggotanya dikaitkan dengan kasus teror.

Seharusnya, polisi melihat semua aspek sebelum menyimpulkan kasus penembakan tersebut terkait kasus teror atau tidak.

“Paling gampang kan kalau bilang itu kasus teror daripada kasus lainnya,” kata Edi Jumat (13/ 9).

Edi mengatakan, ketika polisi mengatakan kasus penembakan polisi merupakan kasus teror, maka pandangan masyarakat akan menyatakan jika kelompok teroris lah yang berada di belakang aksi tersebut. Sedangkan, sampai saat ini pelaku yang telah disebar fotonya tersebut tak kunjung tertangkap.

Aksi penembakan anggota polisi yang dilakukan oleh orang tidak dikenal marak terjadi. Sebelumnya aksi penembakan menimpa anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono saat hendak berangkat bertugas di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, pada 27 Juli 2013.

Tidak beberapa lama, aksi penembakan kembali terjadi. Aiptu Dwiyatna, anggota Polsek Cilandak, tewas ditembak saat hendak bertugas di depan Gang Mandor, Jalan Otista Raya, RT 03/11, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada 7 Agustus 2013.

Setelah itu, dua orang anggota Polsek Pondok Aren yakni Aipda Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana, juga tewas ditembak orang tak dikenal di Jalan Graha Raya, Tangerang Selatan, Jumat 16 Agustus 2013 lalu.

Dan pada 10 September lalu, seorang anggota Provost Polairud Baharkam Polri, Bripka Sukardi juga tewas ditembak di depan Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. (kcm/ inh/dn)

Warni bersama 6 orang lainnya pun berdesak-desakan tinggal di rumah yang hanya memiliki 2 kamar ini. Dua kamar diisi oleh dirinya, bersama dua orang anak perempuan. Satu kamar lagi, diisi oleh adik dari suaminya. Ruang tamu pun diisi oleh anak lakilakinya. Tidak ada lagi ruang tersisa di rumah ini. Parahnya lagi, satu minggu belakangan, listrik di mess ini tidak menyala lagi. Menurutnya, ada perbaikan oleh pihak Indarung, sehingga listrik harus dimatikan.

“Saya sudah dapat bantuan, rumah sudah mulai dibangun.

Masalahnya sekarang untuk menyiapkan pembangunan rumah, saya tidak punya uang lagi,” ujar, ibu tiga orang anak ini.

Tidak hanya sampai di situ, Warni yang sehari-harinya bekerja membungkus rakik kacang dan rakik maco, harus mengeluarkan

uang untuk membayar upah pekerja dan upah membawa barang bangunan. Upah membawa barang bangunan ini pun ternyata lebih besar daripada harga bahan bangunan, karena medan yang harus dilalui kendaraan cukup sulit.

“Jika harga pasir truk itu Rp170 ribu, ongkos upah membawa ke atas sampai Rp200 ribu. Untuk seribu bata, dibutuhkan biaya Rp1 juta.

Upah tukang pun Rp100 ribu, itu pun sudah murah, karena tukang juga tidak ingin memberatkan kami,”ujarnya.

Mengingat banyaknya biaya yang harus dikeluarkan, Warni pun berharap jalan menuju kawasan rumahnya diperbaiki. Jalan yang ada sekarang, cukup kecil dan terjal.

Sulit untuk dilalui kendaraan. Tidak hanya itu, kawasan yang sudah dijadikan pemukiman di areal perbukitan ini pun, sering longsor.

“Karena trauma dengan banjir bandang yang menghancurkan rumah saya dulu, saya juga khawatir menempati rumah baru ini. Biar disini saja,” harapnya.

Harapan Warni, pemerintah atau siapapun bisa memperbaiki jalan menuju rumah baru warni dan kepala keluarga lainnya. Juga melakukan pengamanan terhadap tanah yang digunakan untuk membangun pemukiman.

Tidak hanya warni yang mengalami hal seperti ini, sekitar 19 KK yang rumahnya hanyut dibawa banjir bandang masih belum bisa menempati rumah mereka. Barangkali, Warni beruntung dengan korban lainnya. Warni tidak harus membayar kontrakan rumah, karena disediakan gratis oleh PT Semen Padang.

Sementara, korban lainnya harus mengontrak dan mengeluarkan uang setiap bulannya. (h/eni)

Rice – Rizky ................... Dari Halaman. 1 SH MH di Premier Basko Hotel, Padang, Jumat (13/9).

Rice dan Rizky diarak dengan kereta kencana dan diiringi 35 bendi yang dihiasi berbagai pernak-penik.

Suasana itu sangat kental dengan tradisi Minangkabau. Puluhan perempuan berpakaian adat Minangkabau yang membawa makanan dan kue tradisional menjadi objek foto yang menarik bagi puluhan turis tersebut. Mereka berebutan menjepret momentum yang mungkin belum pernah mereka saksikan sebelumnya.

Ya, kemarin pengusaha Minang H Basrizal Koto dan mantan Kepala Kejati Sumbar Dr H Bagindo Fahmi SH MH sangat berbahagia. Putri H Basrizal Koto, Rice Luxiana Basko BSc MBA resmi menikah dengan putra Bagindo Fahmi, Rizky Fahrurrozi SH MH, bertempat di Nantongga Ballroom Premier Basko Hotel, Padang.

Prosesi pernikahan Rice dan Rizky dibuat dengan suasana yang sangat sakral. Wakil Gubernur Sumbar Drs H Muslim Kasim AKt MM, bertindak sebagai saksi nikah dari mempelai wanita. Sedangkan mantan Wakil Kepala Kejaksaan Agung Muchtar Arifin, bertindak sebagai saksi dari pihak mempelai pria. Sementara yang memberikan nasehat perkawinan adalah Gubernur Sumbar Prof Dr H Irwan Prayitno Psi MSc. Pernikahan putri H Basrizal Koto – Hj Mukhniarti SE MSi dan putra Dr H Bagindo Fahmi – Hj Zufni Faridha Zaini, yang dibalut dengan pelaminan dan dekorasi milik Elly Kasim sangat terkesan dengan suasana religius dan megah. Prosesi kedatangan mempelai pria dari Pariaman juga disambut dengan tari gelombang Sanggar Syofiani.

Melengkapi suasana religius pada pernikahan Rice-Basko, di awal acara juga dilantunkan bacaan

ayat Alquran oleh qori Khairul Gunawan SPdI dan sari tilawah Nur Khairat SPdI yang telah banyak menuai prestasi di ajang MTQ tingkat Sumatera Barat.

Prosesi pernikahan Rice-Rizky juga dihadiri oleh Walikota Padang Fauzi Bahar, Walikota Pariaman Mukhlis R, Walikota Bukittinggi Ismet Amzis, Kajati Sumbar Ahmad Djainuri, puluhan pejabat lainnya, pihak keluarga dan tamu undangan dari Padang, Jakarta, Pekanbaru dan Batam.

Dengan pengucapan ijab qabul, maka Rice Luxiana Basko-Rizky Fahrurrozi SH MH, resmi menjadi pasangan suami istri yang sah, baik menurut agama maupun menurut Undang-Undang RI. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sebagai nasehat perkawinan berpesan, setelah nantinya resmi berumah tangga, maka kedua mempelai harus saling menjaga kerukunan rumah tangganya. Sehingga, bisa tercapai rumah tangga yang saqinah, mawaddah dan warohmah.

“Selamat kepada kedua mempelai Rice Luxiana Basko-Rizky Fahrurrozi. Selamat menempuh hidup baru, mudah-mudahan kedua mempelai medapat ridho dari Allah SWT, dan menjadi keluarga yang berbahagia sampai akhir tua nanti,” ujarnya.

Setelah prosesi pernikahan selesai, sesudah shalat Jumat kedua mempelai mengikuti prosesi babako. Mereka diarak dengan kereta kencana dan diiringi 35 bendi dari Kampung Kalawi Kota Padang, dan menuju Premier Basko Hotel di kawasan Air Tawar.

Hari Ini Resepsi Pernikahan Pada hari Sabtu (14/9) ini akan dilangsungkan pesta atau resepsi pernikahan Rice-Rizky bertempat di Nantongga Ballroom Premier

Basko Hotel. Tamu yang diundang berasal dari Kota Padang, kota/ kabupaten di Sumatera Barat, dari Pekanbaru dan seluruh kota/kabupaten di Provinsi Riau, dari Batam dan seluruh kota/kabupaten di Provinsi Kepri dan dari Jakarta.

Beberapa tamu penting juga akan hadir seperti, Gubernur Sumbar, Gubernur Riau dan Gubernur Kepri, Kapolda Sumbar, Danlantamal II Padang, Danrem 032, Danlanud Padang, Walikota/Bupati se-Sumbar, Wako/Bupati se-Riau dan Wako/ Bupati se-Provinsi Kepri. Begitu pula dengan para petinggi Kejagung, Kejati se-Sumatera, Kejari se-Sumbar, Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid dan lainnya. Pesta pernikahan akan dilangsungkan pukul 11.00 - 15.00 WIB. Orang Tua Mempelai Berulang Tahun Kebahagiaan keluarga kedua mempelai makin lengkap, ketika usai prosesi pernikahan yang sakral tersebut juga diperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Hj Mukhniarti Basko (Ibu dari Rice Luxiana Basko) dan H Bagindo Fahmi (ayah dari Rizky Fahrurraozi). Hj Mukhniarti yang juga anggota DPRD Provinsi Riau berulang tahun yang ke-52 (13 September 1961 – 13 September 2013).

Sedangkan H Bagindo Fahmi berulang tahun yang ke-62 (13 September 1951 – 13 September 2013).

Mereka pun bersama-sama dengan keluarga masing-masing meniup lilin dan memotong kue ulang tahun. Acara ini menjadi surprise bagi keluarga dan tamu undangan yang hadir diprosesi pernikahan Rice-Rizky. Kedua keluarga tampak sangat bahagia.

Apalagi lagu selamat ulang tahun langsung dilantunkan oleh Elly Kasim dan diiringi petikan piano oleh dr Widyarman, atau yang lebih akrab dipanggil dokter Wide, owner Mariani Band. (h/erz/wis)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda

8

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

MANTAN Wakil Kepala Kejagung Muchtar Arifin menjadi saksi nikah mempelai pria dan dan Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim menjadi saksi nikah bagi mempelai wanita.

H BASRIZAL KOTO dan Rizky Fahrurrozi membacakan ijab kabul saat akad nikah.

HJ MUKHNIARTI memasangkan cincin kawin kepada menantunya Rizky Fahrurrozi dan Hj Zufni Faridha Zaini memasangkan cincin kawin kepada Rice Luxiana Basko.

Basko-Bagindo Fahmi Berbesan

Rice – Rizky Resmi Menikah PENGUSAHA Minang H Basrizal Koto dan mantan Kepala Kejati Sumbar Dr H Bagindo Fahmi SH MH sangat berbahagia. Putri H Basrizal Koto, Rice Luxiana Basko BSc MBA resmi menikah dengan putra Bagindo Fahmi, Rizky Fahrurrozi SH MH, bertempat di Nantongga Ballroom Premier Basko Hotel, Padang, Jumat (13/9).

Prosesi pernikahan Rice dan Rizky dibuat dengan suasana yang sangat sakral. Wakil Gubernur Sumbar Drs H Muslim Kasim AKt MM, bertindak sebagai saksi nikah dari mempelai

wanita. Sedangkan mantan Wakil Kepala Kejaksaan Agung Muchtar Arifin, bertindak sebagai saksi dari pihak mempelai pria. Sementara yang memberikan nasehat perkawinan adalah Gubernur Sumbar Prof Dr H Irwan Prayitno Psi MSc. Pernikahan putri H Basrizal Koto – Hj Mukhniarti SE MSi dan putra Dr H Bagindo Fahmi – Hj Zufni Faridha Zaini, yang dibalut den g a n pelaminan dan

RICE memohon izin untuk menikah kepada papanya H Basrizal Koto.

RIZKY didampingi Rice menerima bawaan dari keluarga bako Rice.

dekorasi milik Elly Kasim sangat terkesan dengan suasana religius dan megah. Prosesi kedatangan mempelai pria dari Pariaman juga disambut dengan tari gelombang Sanggar Syofiani.

Melengkapi suasana religius pada pernikahan Rice-Basko, di awal acara juga dilantunkan bacaan ayat Alquran oleh qori Khairul Gunawan SPdI dan sari tilawah Nur Khairat SPdI yang telah banyak menuai prestasi di ajang MTQ tingkat Sumatera Barat.

Prosesi pernikahan Rice-Rizky juga dihadiri oleh Walikota Padang Fauzi Bahar, Walikota Pariaman Mukhlis R, Walikota Bukittinggi Ismet Amzis, Kajati Sumbar Ahmad Djainuri, puluhan pejabat lainnya, pihak keluarga dan tamu undangan dari Padang, Jakarta, Pekanbaru dan Batam.

Dengan pengucapan ijab qabul, maka Rice Luxiana Basko-Rizky Fahrurrozi SH MH, resmi menjadi pasangan suami istri yang sah, baik menurut agama maupun menurut Undang-Undang RI. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sebagai nasehat perkawinan berpesan, setelah nantinya resmi berumah tangga, maka kedua mempelai harus saling menjaga kerukunan rumah tangganya. Sehingga, bisa tercapai rumah tangga yang saqinah, mawaddah dan warohmah.

Setelah prosesi pernikahan selesai, sesudah shalat Jumat kedua mempelai mengikuti prosesi babako. Mereka diarak dengan kereta kencana dan diiringi 35 bendi dari Kampung Kalawi Kota Padang, dan menuju Premier Basko Hotel di kawasan Air Tawar.

Luar biasa! Puluhan turis yang menginap di Premier Basko Hotel dan yang dihadirkan sejumlah biro perjalanan terkagum-kagum dengan adat babako yang dilangsungkan usai prosesi pernikahan putri H Basrizal Koto, Rice Luxiana Basko BSc MBA

dengan putra Bagindo Fahmi, Rizky Fahrurrozi SH MH di Premier Basko Hotel, Padang.

Rice dan Rizky diarak dengan kereta kencana dan diiringi 35 bendi yang dihiasi berbagai pernak-penik.

Suasana itu sangat kental dengan tradisi Minangkabau. Puluhan

perempuan berpakaian adat Minangkabau yang membawa makanan dan kue tradisional menjadi objek foto yang menarik bagi puluhan turis tersebut. Para turius berebutan menjepret momentum yang mungkin belum pernah mereka saksikan sebelumnya. ***

RICE dan Rizky menunjukkan buku nikah usai prosesi ijab kabul pernikahan.

GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan nasehat perkawinan.

RICE memohon izin untuk menikah kepada mamanya Hj Mukhniarti dan papanya H Basrizal Koto saat malam bainai.

GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno dan istrinya Nevi Zuairina bersama kedua mempelai RiceRizky dan orang tua mereka, H Basrizal Koto-Hj Mukhniarti dan H Bagindo Fahmi- Hj Zufni Faridha Zaini.

PASANGAN mempelai Rice Luxiana Basko – Rizky Fahrurrozi diarak dengan kereta kencana dan diiringi 35 bendi saat tradisi ‘Babako’ dari Kampung Kalawi ke Premier Basko Hotel, Padang.

SUASANA prosesi pernikahan yang dihadiri ratusan tamu. >> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syahrizal

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

9

TUNTASKAN PERMASALAHAN BANJIR

APBD P 2013 Kota Padang Meningkat PADANG, HALUAN — Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 Perubahan Kota Padang tahun 2013, ditetapkan sebesar Rp1,874 triliun.Jumlah itu, meningkat dari APBD 2013 sebesar Rp1,619 triliun.

Peningkatan itu terjadi penambahan alokasi untuk gaji tenaga honor, dana sertifikasi guru yang belum terakomodir dalam APBD induk, penangulangan banjir, dan penyelesaian permasalahan ganti rugi tanah untuk pemindahan pusat pemerintahan ke Aia Pacah bersama PT. FML. Menurut Ketua DPRD Padang, Zulherman, meningkatnya APBD ini, karena ada penambahan di belanja langsung sebesar Rp115

miliar dan belanja tidak langsung sebesar Rp80 miliar. Penambahan itu, adalah dalam menyikapi aspirasi tenaga honor Pemko Padang yang penerimaannya hanya antara Rp600 ribu sampai Rp700 ribu perbulan.

“Kami, telah sesuaikan dan tingkatkan gaji tenaga honorer sesuai dengan analisis yang telah dibuat Bagian Organisasi Pemko Padang,” katanya, Jumat (13/9) usai penetapan APBD P 2013 Kota

Padang.

Tidak hanya itu, peningkatan juga terjadi karena adanya dana yang disiapkan untuk penanggulangan banjir di beberapa titik yang cukup parah. APBD menyiapkan sekitar Rp4 miliar untuk penangulangan ditambah Rp 4 miliar untuk biaya operasional atau perbaikan riol.

Menurutnya, hal ini memang diprioritaskan karena ingin permasalahan banjir yang sudah menahun ini segera diselesaikan.

Selain itu, juga ada penambahan untuk Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) berupa pembelian armada sampah, becak motor (betor), becak sampah dan tempattempat pembuangan sementara di beberapa kelurahan.

“Hal itu dilakukan guna menyikapi permasalah sampah di Padang,” ujarnya.

Dikatakannya, penambahan truk sampah untuk tahun ini sebanyak lima unit. Hal itu mengingat kondisi truk sampah terutama yang bermerek Kutama sudah tidak layak lagi dipakai. (h/ade)

>> Editor : Eni Rahmadani

Penata Halaman: Jefli

10 PA D A N G

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

PASANGAN CAWAKO/CAWAWAKO ‘EMYU’ TERKAYA

KPK Verifikasi Lagi Kekayaan Cawako LINGKAR 16 Siswa Yari School Belajar Ke Jerman PADANG, HALUAN — Sebanyak 16 siswa Yari (Yayasan Anak Republik Indonesia) School Padang, berangkat ke Jerman pada Jum’at (13/9).

16 siswa tersebut akan belajar di sekolah Dr. Wilhehn-Andre Gymnasium Chemnitz, Jerman, selama 3 minggu.

Mereka dikirim ke Jerman dalam rangka program pertukaran pelajar. Setelah mereka kembali ke Indonesia nantinya, siswa dari Dr. Wilhehn, Andre Gymnasium Chemnitz akan belajar pula ke Yari School.

“Ini untuk ketiga kalinya kami mengirim pelajar ke Jerman. Awalnya 1 orang dikirim ke sana selama 1 Minggu. Kemudian dua orang, selama 3 bulan.

Sekarang 16 orang. Ini adalah pertukaran pelajar pertama antara Indonesia-Jerman, tingkat SMP dan SMA,” ujar Yusticia Katar, Ketua Yari School, di rumah dinas gubernur Sumbar, Kamis (12/9) malam. 16 siswa itu dilepas oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Yusticia menjelaskan, di Jerman, siswa-siswa itu akan mengenalkan, menampilkan, dan mempromosikan kebudayaan, kesenian, masakan, kehidupan sosial masyarakat Minangkabau.

Selama di Jerman, anak-anak tersebut akan ikut belajar bersama anak-anak Jerman, diajak jalanjalan, meneliti hutan dan mempresentasikannya.

Selama di sana, akomodasi dan uang saku mereka ditanggung oleh Departeman Kementerian dan Kebudayaan Jerman.

16 siswa tersebut adalah mereka yang cakap berbahasa Inggris dan Jerman, tari, musik, olahraga dan keahlian lainnya. Menurut Yusticia, kecapakan yang diperoleh anak-anak Yari adalah karena pembelajaran yang diterapkan oleh Yari.

“Sesuai dengan visi dan misi Yari, yakni membentuk anak berkarakter baik, cerdas secara intelektual dan spiritual, tapi tetap berakar kebudayaan Indonesia.

Di Yari, setiap anak-anak dididik berdasarkan minat, bakat dan kemampuan masing-masing.

Ke mana minat dan bakatnya, ke sanalah mereka diarahkan. Karena, anak-anak yang berhasil, adalah mereka yang belajar dengan kesenangan.

Mereka mempelajari apa yang mereka sukai, karena belajar adalah keinginan dari dalam,” jelasnya.

Irwan Prayitno menyambut baik program pertukaran pelajar tersebut. Menurutnya, banyak keuntungan yang didapat oleh anak-anak dengan pertukaran pelajar tersebut, antara lain, akan memberikan pelajaran bagi anak-anak Sumatera Barat, khususnya Kota Padang, untuk mengenal dunia luar, bahasa negara lain, kebudayaan bangsa lain, dan pendidikan yang lain.

“Yari School bisa menjadi contoh dan motivasi bagi sekolah-sekolah lain dalam mendidik dan membentuk karakter anak-anak. Saya berharap, ke depannya akan ada sekolah dari Sumatera Barat, yang juga bisa belajar ke luar negeri, seperti Yari School,” tutur Irwan. (h/mg-dib)

PADANG, HALUAN — KPU Kota Padang secara resmi mengumumkan harta kekayaan calon walikota dan wakil walikota Padang, Jumat (13/ 9) di KPU Kota Padang.

“Meskipun begitu, KPK pada 23 -36 September tetap melakukan verifikasi harta kekayaan cawako/cawawako,” kata Ketua KPU Kota Padang Alison kepada Haluan, Jumat (13/9).

Hasil laporan kekayaan yang disampaikan ke publik saat ini, secara administrasi. Laporan ini diberikan cawako ke KPU, dari rentan waktu 7-25 Juli lalu.

Untuk faktualnya, kalau perwakilan KPK akan memanggil calon ini lagi untuk diverifikasi data kekayaan yang diberikannya.

Informasinya, kalau KPK akan melakukan pengecekan berkas laporan tadi. Konsep ini ditawarkan KPK, dengan mengkonsep kegiatan Pilkada yang berintegritas. “Laporan kebenaran harta kekayaan, akan kembali ditindak lanjuti oleh KPK. Perwakilan ini akan langsung turun ke lapangan untuk memastikan,” katanya.

Dengan begitu, data harta

kekayaan ini bisa saja berubah.

Misalnya, terjadi pengurangan bahkan penambahan. KPK bersama KPU Padang berencana juga, akan mengumumkan hasil verifikasi KPK ini ke masyarakat.

Data yang diberikan KPU Padang, pasangan Emma Yohana dan Wahyu Iramana Putra merupakan pasangan yang memiliki harta terbanyak. Totalnya Rp63,5 miliar dengan rincian Harta kekayaan Emma Yohana berjumlah Rp61 miliar dan Wahyu Rp2,5 miliar.

Sedangkan pasangan yang memiliki paling sedikit harta kekayaan adalah Syamsuar Syam dan Mawardi Nur dengan total Rp902 juta. Rincianya harta Syamsuar Syam Rp534 juta dan Mawardi Nur Rp368 juta.

Untuk pribadi pasangan calon, Emma Yohana merupakan calon terkaya dengan total harta Rp61 miliar, dan yang paling sedikit adalah Mahyeldi Rp245 juta. Ia menambahkan,

EMMA-WAHYU — Pasangan Calon Walikota/wakil walikota, Emma Yohana/Wahyu Iramana Putra yang diusung koalisi Bintang Golkar saat mendaftar ke KPU Padang, 5 Juli lalu. Pasangan yang disingkat EMYU ini merupakan pasangan calon terkaya dari 9 pasangan calon lainnya. DOC untuk Mahyeldi, pada 11 Agustus 2008, Mahyeldi melaporkan harta kekayaannya ke KPK berjumlah Rp132 juta.

Jika dilihat sekarang ini, setelah lima tahun pertambahan harta kekayaan Mahyeldi sebagai Wakil Walikota bertambah

Rp113 juta.

Setelah dilakukan rapat oleh KPU Padang Kamis (12/9) sore, Mahyeldi merupakan calon yang paling sedikit harta kekayaanya.

Ia menambahkan, total akhir perhitungan harta kekayaan ini setelah dikurangi hutang yang

dimiliki calon. Dari data tersebut juga tampak hutang yang dimiliki calon. Calon Walikota, Indra Jaya tercatat memiliki hutang terbanyak Rp2,213 miliar, sedangkan harta kekayaannya setelah dipotong hutang berjumlah Rp6,5 miliar. (h/ade)

PENGGELAPAN MOBIL RENTAL

Polisi Diminta Temukan Mobil dan Pelaku PADANG, HALUAN — Kasus penggelapan mobil rental yang telah dilaporkan di Polsek Padang Utara pada tanggal 17 Agustus lalu, hingga saat ini belum membuahkan hasil.

Selain itu, hampir satu bulan kasus ini berjalan, petugas belum mengetahui dimana keberadaan mobil tersebut, dan pelakunya belum tertangkap.

Padahal kasus yang dilaporkan pemilik rental bernama Jon bersama pemilik mobil Enggi telah memberikan alamat pelaku berinisial “A”, yang diduga melarikan mobil rental itu. Akan tetapi, sampai sekarang pelaku bersama mobil tersebut masih berkeliaran.

Diceritakan Eggi kepada Haluan, Jumat (13/9), sebelum peristiwa tersebut menimpanya, Jon memberitahukan kepadanya bahwa ada orang yang ingin merental mobil. Eggi pun memberikan mobil merek Toyota Avanza dengan nomor polisi BA 1077 BR warna hitam kepada Jon pada tanggal 19 Juni 2013.

Hingga tanggal 18 Juli 2013, pembayaran rental mobil dari Jon kepadanya berjalan lancar. Esok harinya, ketika Eggi meminta mobil dikemba-

likan, Jon tidak bisa menghubungi “A”.

“Mobil tersebut saya minta, karena anak dari Jakarta pulang kampung, sehingga mobil tersebut sangat diperlukan sekali,” kata Enggi, kemarin (13/9).

Lebih lanjut dikatakan Enggi, akibat terputus komunikasi maka Jon menjanjikan kepadanya bahwa mobil beserta pembayarannya akan diberikan pada tanggal 1 Agustus kemarin.

Namun, kenyataannya tidak satu pun terpenuhi, sehingga dia bersama Jon berupaya mencari “A” ke rumahnya di belakang PT. Biskuit Asia, Perumahan Cendana, Kecamatan Koto Tangah.

Alhasil, “A” tidak berada di rumah, yang merupakan rumah orangtuanya. Keduanya pun mencari ke rumah istrinya, namun hasilnya tetap sama.

Setelah berupaya mencari, akhirnya Jon melaporkan ke Polsek Padang Utara terkait kasus tersebut. Menurutnya, dia berencana akan melaporkan kembali ke pihak kepolisian terhadap kasus ini. “Saya sangat berharap mobilnya dapat kembali, dan bagi pelaku dapat ditangkap,” ungkapnya. (h/nas)

Perantau Kalsel Dukung KAIN PADANG, HALUAN — Tokoh perantau Minang di Kalimantan Selatan dukung pasangan Kandris Asrin~Indra Dwipa (KAIN) menjadi walikota dan wakil walikota Padang periode 2013-2018.

Dukungan tersebut disampaikan oleh Ketua Ikatan Keluarga Minang Saiyo Surtaveri Dt Rajo Panghulu. Menurutnya, pasangan ini merupakan tokoh yang dapat saling melengkapi, jika memimpin

Kota Padang nantinya.

Kandris, lanjutnya, sosok pemuda pengusaha yang punya jiwa enterpreneur tinggi. Ia punya pengalaman di organisasi dan dikenal di kalangan pengusaha, serta organisasi pemuda.

Dengan pengalaman dan jiwa pengusahanya, Kandris akan mampu membenahi permasalahan yang ada di ibukota provinsi ini. Seperti penataan Pasar Raya Padang dan terminal, pengelolaan pariwisata. Sehingga

Kota Padang menjadi tujuan kota wisata dan menjadi kota industri.

Sementara itu, Indra Dwipa adalah sosok akademisi yang mampu menjadikan Kota Padang sebagai kota pendidikan di Sumatera. Karena merupakan tenaga pengajar Universitas Andalas.

“Saya melihat pasangan KAIN memiliki kecerdasan dan ketokohan yang dapat diandalkan untuk memajukan

Kota Padang. Ditambah dengan kombinasi kemampuan pasangan akan membuat peranannya yang lebih banyak dan saling melengkapi,” terang mantan calon Bupati Tanah Datar tahun 2010 ini.

Dia menambahkan, perpaduan dua kepemimpinannya dapat menciptakan terobosan baru melalui tindakannya yang tepat dan cerdas. Selain itu, optimis dengan track record nya selama ini.(h/cw-lex)

>> Editor: Devi Diany

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

11

12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

RPH Terancam Kekurangan Sapi PAYAKUMBUH, HALUAN — Jumlah populasi ternak besar di Kota Payakumbuh, seperti sapi dan kerbau menurun dibanding dua tahun lalu.

Berdasarkan sensus pertanian 2013 populasi ternak besar hanya tinggal sebanyak 4.247 ekor, sedangkan pendataan tahun 2011 jumlah ternak besar mencapai 5.156 ekor.

Turunnya populasi ternak besar di kota ini, masyarakat tani beralasan, mereka merasa kewalahan untuk pengadaan pakan ternak, akibat lahan pengembalaan semakin menyempit. Dampaknya, rumput sebagai pakan utama ternak semakin sulit didapatkan, karena sebagian lahan sudah beralih fungsi dari semula sebagai lahan pertanian menjadi peruntukan lain.

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Payakumbuh, berdasarkan angka sementara sensus pertanian 2013 rata rata di seluruh kecamatan di kota ini terjadi penurunan populasi ternak

MENURUN — Rumah tangga yang mengusahakan pertanian di Payakumbuh menurun, diduga akibat lahan yang semakin terbatas.

ZULKIFLI

besar. Di Kecamatan Payakumbuh Barat, misalnya jumlah ternak besar turun dari tahun 2011 sebanyak 897 ekor menjadi 823 ekor atau turun 8,25 persen.

Kemudian di Kecamatan Payakumbuh Selatan turun dari 798 ekor menjadi 602 ekor (24,56 persen), Payakumbuh Timur tahun 2011 mencapai 1.682 turun menjadi 1.297 ekor (9,94 persen). Payakumbuh Utara dari 1.248 ekor menjadi 1.124 ekor atau 9,94 persen dan Kecamatan Lamposi Tigo nagari 531 menjadi 401 ekor atau 24,48 persen.

Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, Mediar

Indra, dalam keterangannya, kemarin di Payakumbuh, menyebutkan, menurunnya populasi ternak peliharaan petani di kota ini, maka Pemko Payakumbuh, akan fokus mengembangan ternak sapi perah. Sekarang ini usaha ternak sapi perah belum begitu diminati petani setempat.

Karena itu lanjutnya, tahun 2013 ini akan dilakukan percontohan, sebanyak 10 ekor sapi perah bantuan Pemrof Sumbar akan dipelihara salah satu kelompok tahi di Kecamatan Payakumbuh Timur, diharapkan kedepan usaha tersebut menjadi unggulan di Payakumbuh.

“Sebelum sapi perah diserahkan kepada anggota kelompok tani tertentu untuk dipelihara, akan didahului dengan pembinaan dan pelatihan kepada anggota kelompok dimaksud, supaya mereka mempunyai keterampilan dalam memelihara dan memerah susu sapi,” ulasnya. (h/zkf)

Petani Lega, Harga Kakao Naik Lagi LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Setelah bertahan selama dua pekan pada angka Rp23.000,- per kilo, kini harga kakao pada sejumlah kecamatan di Limapuluh Kota naik menjadi Rp24.000,- per kilo.

Kenyataan tersebut membuat para petani kakau merasa senang dan bangga. “Kami senang dan bangga karena harga kakau sudah naik. Kakao yang dua pekan lalu dijual seharga Rp23.000,- per kilo, kini naik menjadi Rp24.000,per kilo. Mudah-mudahan harga kakau tersebut akan

semakin naik terus, pasalnya semua harga-harga pada naik sebagai dampak kenaikan harga BBM,” ungkap Rusdi (45) seorang petani kakau Gunuang Omeh, yang ditemui di Limbanang, kemarin.

Dalam perbincangan bersama Haluan, Rusdi mengatakan, kakao merupakan andalan ekonomi keluarga mereka.

Kalau harga kakau turun mengakibatkan tingkat kehidupan ekonomi keluarganya turut terganggu, dan kalau harga kaku naik, ekonomi keluarga pun menjadi stabil, urai Rusdi.

Sementara itu seorang pedagang pengumpul kakao yang berkeliling kampung membeli kakau di Kecamatan Suliki, Gunung Omeh, Bukik Barisan, dan Kecamatan Guguk, Ujang (45) juga membenarkan bahwa harga kakao sedang naik.

“Sejak beberapa hari yang lalu harga kakau yang dulunya Rp23.000,- per kilo, naik menjadi Rp24.000,- per kilo.

Hal itu membuat para petani bergairah memelihara kakau mereka. Kakau rentan dengan hama tupai, kalau kebun

tidak dibersihkan, buah kakau akan habis dimangsa tupai,” papar Ujang.

Sedangkan Eva (35) seorang petani kakao di VII Koto Talago, Kecamatan Guguk mengungkapkan, kakau bukanlah tanaman yang terlalu manja.

Untuk mendapatkan buah yang maksimal, kakau hanya butuh pembersihan, pemupukan, dan pembuangan tunas yang tidak menghasilkan buah.

“Kakau bukanlah tergolong tanaman yang manja, cukup diberi pupuk kandang, dibersihkan sekitar batang, dan

dibuang tunas pengganggu.

Seorang petani kakau mengerti dan memahami perbedaan tunas yang akan menghasilkan buah dengan tunas yang tidak akan berbuah. Tunas yang tidak akan menghasilkan buah tersebutlah yang dibuang,” jelas Eva Ditanya bagaimana komentar Eva terkait naiknya harga kakau, yang bersangkutan mengaku senang. Mudahmudahan harga kakao akan selalu naik, karena kakau merupakan komoditas andalan petani, kata Eva.(h/smt)

>> Editor: Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Syahrizal

BUKITTINGGI DAN AGAM 13

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

PEMADAMAN LISTRIK MASIH BERLANJUT

PLN Beri Kompensasi Pelanggan BUKITTINGGI, HALUAN — Terkait Pemadaman Listrik yang terjadi selama ini, PT PLN (persero) Rayon Kota Bukittinggi memberikan kompensasi pada pelanggan sebesar 10 Paren dari biaya beban. Total kompensasi yang dikeluarkan PLN Bukittinggi yakni Rp 131.268.644.

KILAS LKKS Agam Beri Beasiswa AGAM, HALUAN — Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Agam, Ny. Vita Indra Catri menyerahkan bantuan beasiswa berprestasi terhadap anak kurang mampu di Kecamatan Ampek Angkek dan Candung, Kamis (12/ 9). Penerima bantuan berjumlah 115 orang, 55 orang dari Kecamatan Ampek Angkek dan 60 orang dari Kecamatan Canduang.

Besaran bantuan yang diterima, untuk siswa tingkat SMA Rp400 ribu dan mahasiswa Rp 500 ribu.

Dikatakan Ketua LKKS pada acara penyerahan di Kantor Camat Ampek Amgkek, penyerahan bantuan ini merupakan yang pertama, akan dilanjutkan ke 14 kecamatan lain yang ada di Agam. ” Ini penyerahan perdana, bantuan berasal dari APBD Agam melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja, “ kata Vita. Diaharapkannya bantuan tersebut hendaknya digunakan untuk keperluan pendidikan, jangan untuk keperluan konsumsi lain. (h/ks)

Agam Kirim Aparatur ke Diklat Teknis JAKARTA, HALUAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam mengirimkan para aparatur atau pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten mengikuti Diklat Teknis untuk meningkatkan kualitas aparatur dalam melayani baik sesama aparatur maupun masyarakat secara profesional selaku abdi negara.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Agam Dafrines, SE, Kamis (11/9), mengatakan peningkatan kualitas aparatur itu dilakukan masih dalam konteks percepatan pengembangan sumber daya manusia para aparatur di lapangan saat melayani sesama aparatur dan masyarakat.

Pada tahun 2013 ini beberapa aparatur yang telah dikirim dan selesai mengikuti diklat teknis tersebut seperti, 21 orang dikirm mengikuti diklat teknis tentang perencanaan yang difasilitasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Kemudian, 8 orang petugas pemadam kebakaran pada Badan Penanggulanggan Bencana dikirim mengikuti diklat teknis tentang penanggulangan bencana dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja dikirim untuk mengikuti diklat tentang pengamanan paraturan kepada masyarakat dan diklat-diklat teknis lainnya.

Untuk peningkatan kompetensi itu BKD agam telah menganggarkan biaya untuk setoran diklat itu dan mengimbau para masing-masing Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) untuk memberitahukan BKD tentang pengiriman para aparatur sehingga percepatan itu bisa tercapai. (h/amc)

SERAHKAN— Ketua LKKS Agam Ny. Vita Indra Catri menyerahkan bantuan beasiswa terhadap salah seorang siswa di Kecamatan Ampek Angkek Kamis, (12/9).KASRA SCORPI

MENANG KUIS RRI

Tiga WNA Liburan di Bukittinggi BUKITTINGGI, HALUAN – Tiga pendengar setia Radio Republik Indonesia (RRI) mancanegara mendapat paket wisata gratis ke Sumbar selama tiga hari. Mereka merupakan pemenang kuis yang diadakan oleh Voice of Indonesia (VOI), suatu program siaran milik RRI yang diperuntukkan bagi seluruh pendengar RRI di mancanegara.

Mereka adalah Raif Chaaban seorang dokter ahli kanker dari Lebanon, Li Meng seorang pegawai perusahaan ekspor impor di Tianjin China, serta Vicentin Daniel George seorang konsultan IT dari Rumania.

“Tiga hari mereka di Sumbar, dua hari diantaranya di Kota Bukittinggi dan satu hari di Kota Padang. Untuk di Bukittinggi, selain mengunjungi RRI mereka juga dibawa ke lokasi objek wisata dan museum. Sebelumnya mereka juga dibawa ke Kementerian Pariwisata di Jakarta, serta diajak mengikuti upacara Hari Radio.

Mereka sangat senang sekali,” ujar Kepala Seksi Program dan Produksi siaran wilayah Amerika dan Eropa, Ani Hasanah, Kamis

(12/9).

Ani Hasanah menjelaskan, kuis pendengar ini dilakukan tiap tahun, dan tahun 2013 ini merupakan kuis yang ke-3 kalinya. Kuis pertama pada tahun 2011 memilih dua pemenang dari Rusia dan India, dan pada kuis kedua tahun 2012 lalu terpilih lima pemenang, diantaranya dari Jerman, Finlandia, Mesir, Bangladesh dan Inggris.

Untuk memenangkan kuis itu, menurut Ani Hasanah, para pendengar harus menjawab enam pertanyaan melalui udara atau melalui website. Dari enam pertanyaan itu, tiga diantaranya adalah pertanyaan seputar budaya dan pariwisata Indonesia, sedangkan tiga pertanyaan lainnya seputar RRI. Menurut Ani Hasanah, dari semua jawaban yang dikirim ke email, sebagian besar jawaban tersebut dijawab dengan benar. Dari sekian banyak pemenang itu diseleksi kembali hingga memilih tiga pemenang, yang diputuskan oleh kepala stasiun dan pejabat struktural.

“Rata-rata yang mengikuti kuis itu adalah pemerhati dan pecinta RRI dan Indonesia. Dari kuis itu juga diketahui apa program yang

disuka dan yang diinginkan pendengar mancanegara,” tambah Ani Hasanah.

Terkait dipilihnya Sumbar sebagai lokasi paket wisata, Ani Hasanah mengatakan, tahun 2012 lalu pemenang telah di bawa ke Bali, sehingga dipilih daerah lain seperti Sumbar yang memiliki budaya dan tempat wisata yang bagus. Digilirnya lokasi wisata yang dituju juga ikut mensosialisasikan bahwa Indonesia tidak hanya Bali, tapi juga banyak tempat lain yang pesonanya tak jauh beda dengan Bali.

Sementara itu, Li Meng, salah seorang pemenang kuis asal China mengaku baru pertama kali menginjakan kakinya ke Indonesia.

Selama ini Ia mengenal Indonesia dari sisi negatifnya saja saat krisis moneter 1998 yang berujung aksi masyarakat anti China.

Ia juga mengaku sering mendengar siaran RRI, meski diakuinya sinyal siaran yang didapatkan kurang bagus. Menurutnya, program RRI sangat menarik yang mengemas berbagai budaya, pariwisata dan yang lainnya seputar Indonesia. (h/wan)

Menurut Manager PLN Rayon Kota Bukittinggi M. Adib, kompensasi yang diberikan kepada pelanggan itu berupa pemotongan tagihan listrik pelanggan. Pemotongan ini diberikan pada pembayaran rekening listrik bulan September. “Dari 45.000 jumlah pelanggan PLN Rayon Bukittinggi, sebanyak 30.938 pelanggan mendapatkan kompensasi akibat pemadamam bergilir tersebut. Sebesar Rp131.268.644. dibayar-kan PLN kepada pe-lang-gan dalam bentuk pe-mo-to-ngan tagi-han rekening listrik,” ungkap M Adib kepada Haluan Jumat (13/9) di ruang kerjanya.

Dijelaskannya, apabila terjadi pemadaman lebih dari 24 jam dalam satu bulan, maka PLN memberikan kompensasi 10 parsen kepada pelanggan berupa pemotongan tagihan listrik. Pemberian kompensasi tersebut sesuai dengan ketentuan dari PLN Pusat.

“Untuk Rayon Bukittinggi, batas pemadaman ditetapkan selama 24 jam dalam sebulan.

Namun karena ada persoalan teknis pada pembangkit listrik untuk Sumbar maka PLN Rayon Bukittinggi melebihi target pemadaman dari ketentuan tersebut. Akibatnya, kita harus membayar kompensasi sebanyak sepuluh persen atau sebanyak Rp131.268.644 untuk 30.938 pelanggan,” ungkapnya.

Menurut Adib, pembayaran kompensasi untuk pelanggan itu sudah ada semenjak dahulunya sesuai dengan ketentuan, namun untuk Rayon Bukittinggi baru pertama kali terjadi. Hal ini dikarenakan selama ini tidak ada pemadaman listrik yang melebihi

24 jam dalam sebulan.

Sekaitan adanya ganguan pada pembangkit listrik, maka PLN Rayon Bukittinggi juga memberlakukan pemadaman listrik secara bergiliran, sehingga pada bulan Agustus terjadi pemadaman yang mele-bihi ketentuan, dan PLN Rayon Bukittinggi harus memberikan kompensasi sepuluh persen kepada pelanggan.

“Terkait pemadaman yang terjadi selama ini, maka PLN Rayon Bukittinggi memberikan kompensasi berupa pemotongan pembayaran listrik pada pelanggan sebesar 10 persen,” Jelas Adip.

Namun, pihaknya belum bisa menjamin dan memastikan kapan listrik akan kembali normal. pihaknya masih menunggu terhadap perbaikan gangguan pembangkit listrik tersebut. Arus listrik di Bukittinggi merupakan jaringan dari sistem Sumatera Bagian Tengah (Sumbateng) yang terdiri dari Riau, Jambi (sebagian), Sumatera Barat dan Sumatera Utara (sebagian).

“Jika pemadaman terus berlanjut untuk bulan kedepannya dan melebihi dari 24 jam dalam sebulannya, maka pihak PLN akan tetap membayarkan kompensasi 10 Parsen tersebut kepada pelanggan. Kare-na hal tersebut merupakan sudah ketentuan dari PLN. Dan kita berharap kedepannya hal itu tidak terjadi,” jelas Adib.

Akibat pemadaman listrik secara bergiliran yang berlangsung terus menerus itu, juga berdampak terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bukittinggi. Pelaku Usaha Bordir Komputer di Bukittinggi mengeluhkan seringnya terjadi pemadaman itu. (h/cw-tot)

Kantor KB Sosialisasikan Kelebihan Vasektomi BUKITTINGGI, HALUAN – Indonesia yang masih menempati rangking 4 dunia sebagai penduduk terbanyak harus dapat mengendalikan pertumbuhan penduduk.

Solusinya yaitu menyukseskan program Keluarga Berencana (KB), terutama program KB bagi kalangan pria.

Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Bukittinggi, Tati Yasmarni, SE. MM saat ditemui Haluan di kantornya, Jumat (13/ 9) mengatakan, dari 7,2 milyar penduduk dunia data tahun 2011, Indonesia menempati rangking ke empat setelah India, Amerika Serikat dan Cina dengan kondisi sekarang ini Indonesia dalam masa kritis.

“Dikatakan krisis, karena semestinya angka kelahiran berbanding lurus dengan Sumber Daya Manusia dan ketersediaan infrastruktur serta ketersediaan pangan,” katanya.

Untuk mengatasi laju pertumbuhan penduduk di Kota Bukittinggi, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bukittinggi sedang giatgiatnya mensosialisasikan Vasektomi yang dikenal dengan istilah MOP (Medis Operasi Pria). MOP ini yaitu tindakan mengikat saluran spermatozoa (vas deferens) dengan tujuan menghentikan spermatozoa, sehingga menutup peluang terjadinya pembuahan saat ejekulasi.

Dijelaskanya, sebelum melakukan Vasektomi harus memenuhi delapan

kriteria seperti pasangan yang betulbetul tidak ingin punya anak, suka rela tidak ada paksaan, persetujuan istri dan jumlah anak sudah ideal menurut calon Vasektomi. Kemudian usia istri minimal 25 tahun, menanda tangani surat persetujuan (informad concern), tidak menghidap penyakit gula dan tidak akan menuntut kembali setelah di Vasektomi.

Ditambahkanya masyarakat berpendapat bahwa setelah di Vasektomi tidak akan berdaya lagi, akan tetapi malah sebaliknya.

“Kami sering melakukan testimoni, kami suruh masyarakat yang telah ikut Vasektomi untuk menceritakan pengalamanya, salah satunya dihadapan anggota Danramil 01 Bukittinggi beberapa waktu yang lalu”, ujarnya lagi.

Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah kepada calon Vasektomi adalah difasilitasi ke dokter ahlinya di Padang, mendapat uang insentif sebesar Rp300.000 dan setelah melakukan Vasektomi Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) akan memantau perkembangan selanjutnya.

Keunggulan Vasektomi pada pria, jika dibandingkan dengan alat kontrasepsi yang dipakai oleh wanita adalah, menambah gairah terhadap hubungan suami istri, istri tidak mempunyai resiko, bisa disambung kembali atau rekanalisasi, operasi ringan dan efek samping sangat kecil.

Disamping itu Vasektomi juga mempunyai kelemahan seperti, Rekanisasi (penyambungan kem-

bali) membutuhkan biaya yang relatif mahal dan kembalinya kesuburan tidak seperti semula.

Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bukittinggi dari tahun 2012 sampai dengan Bulan Agustus 2013 telah melakukan Vasektomi sebanyak 39 orang yang berasal dari Kelurahan Kayu Aro Kecamatan Guguk Panjang sebanyak 20 orang dan 19 orang lagi tersebar di masing-masing kelurahan di Kota Bukittinggi.

Pada tahun 2013 ini, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bukittinggi menargetkan peserta Vasektomi sebanyak 22 orang. Sementara realisasinya sampai dengan Bulan Agustus ini sudah mencapai 11 orang. ”Saya akan mencarikan cara

>> Editor : Afrianita

bagaimana Vasektomi ini dapat disosialisasikan dengan benar kepada masyarakat, tidak saja melalui petugas lapangan KB, tapi saya melihat dimana saja kesempatan itu ada, sosialisasi Vasektomi ini harus dilakukan tetapi juga didukung oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat itu sendiri serta dihimbau kepada masyarakat kendalikanlah jumlah keluarga dan rencanakanlah jumlah keluarga itu,” harapnya.

Bagi masyarakat yang akan ikut program Vasektomi dapat datang langsung ke Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Kantor Kecamatan atau ke Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bukittinggi. (h/Yusril)

>> Penata Halaman : Jefli

14

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

15

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

BUPATI H BAHARUDDIN R

Camat Agar Berikan Pelayanan Prima PASBAR, HALUAN – Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R kembali menegaskan, agar aparatur pegawai di tingkat kecamatan agar tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang melakukan urusan ke kantor camat. Juga terus mendorong masyarakat untuk mendukung setiap kebijakan pemerintah daerah.

Katanya, aparatur kecamatan merupakan ujung tombak bentuk pelayanan pemerintah. Kecamatan merupakan perpanjangan tangan pemerintah kabupaten dalam menyelenggarakan program peme-

rintah. “Harus di ingat dan selalu ditanamkan kepada seluruh pegawai, pelayanan prima kepada setiap masyarakat yang berurusan ke kantor.

Senyum, sapa, salam perlu diterapkan, sehingga warga yang datang ke kantor

merasa senang dan nyaman,” katanya.

Camat mesti mampu bergaul ke tengah-tengah masyarakatnya.

Dapat membina dan menjadi contoh.

Tindak tanduk camat merupakan citra pemerintah, pantas sekali camat menjadi tauladan di tengah masyarakat kecamatannya.” Biasanya kalau camat ramah, baik dan bisa berbaur dengan masyarakatnya akan mendapat simpati yang bagus dari warga,” tukas Bahar.

“Camat pengayom masyarakat, harus selalu ddekat dengan rakyat, makanya camat wajib tinggal di daerah kecamatannya, makanya camat dibuatkan rumah dinas,” tambahnya. (h/dka)

FETRIS OKTRIHARDI

Petani Harus Dilindungi dan Dibantu PASBAR, HALUAN – Kecamatan Talamau sebagai satusatunya kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat yang mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama masyarakatnya pantas dijadikan sebagai pilot project pertanian, Pasbar dan Sumbar.

Pasalnya, di Talu masih terdapat ribuan hektare sawah, sementara dikecamatan lain di Pasbar sudah beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.

Kondisi areal persawahan di Talu juga masih tradisional, terjaga dengan baik dan bertanah subur.

Salah seorang putra daerah Pasbar yang peduli dengan petani dan pertanian, Fetris Oktrihardi kepada Haluan mengatakan, petani tidak bisa dibiarkan mandiri sendiri. Sebab, jika demikian terjadi sektor pertanian akan susah untuk berkembang. Pengawalan dan bimbingan pemerintah secara ekstra diperlukan. Begitu juga sokongan dengan bentuk bantuan dan implementasi teknologi pertanian yang tepat. “Di Pasbar seluruh kecamatan terkandung potensi pertanian yang luar biasa.

Khusus kecamatan Talamau, dapat dijadikan pilot project pertanian, bisa pula dijadikan sentra pertanian Pasbar, karena dari segi lahan dan iklim cukup menjanjikan. Disamping itu, hanya Talamau yang murni memiliki lahan pertanian, sedangkan kecamatan lainnya sudah

bercampur dengan sektor perkebunan,” kata Fetris yang juga

FETRIS OKTRIHARDI Caleg DPRD Pasbar dari PPP Dapil 1, nomor urut satu.

Katanya, sebagai daerah pertanian, Pasbar harus mampuh dan mencapai kecukupan pangan.

Bukan saja kecukupan namun kedaulatan pangan yang berujung untuk mensejahterakan rakyat.

Seperti diketahui mayoritas penduduk Pasbar mendapatkan penghasilan dari sektor pertanian.

“Ternyata rata-rata penghasilan penduduk 60 persennya digunakan untuk makan. Jadi, setiap warga dari penghasilannya dugunakan untuk makan.Kalau harga makan naik tentu terasa perubahan bagi mereka. Belum lagi membiayai anak sekolah, obat kalu sakit, dan hal lain dalam kehidupan. Dari hal tersebut dapat disimpulkan,

yang paling mendasar adalah kebutuhan pangan,” paparnya.

Untuk itu hal yang menjadi tugas berat untuk pemerintah, bagai mana mampuh mengangkat produksi hasil pertanian yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat khususnya para petani.

“Harus konsentrasi dan fokus pada setrategi kita untuk menggenjot dan memajukan produsen.

Dimana produksi pertanian ini harus kita angkat dan menjadi sektor utama untuk terus dikembangkan dan dijalankan dalam pertumbuhan ekonomi,”ujarnya.

Kedepan, katanya Pemda yang terdiri dari eksekutif dan legislatif harus seayun selangkah untuk terus membulatkan tekad mengawal dan memberikan perlindungan terhadap para petani yang ada di Pasbar serta memperjuangkan untuk kepentingan petani. “Saat ini Pasbar sudah mampu memenuhi 70 persen produksi jagung Sumatera Barat, kita belum puas, kita ingin lebih banyak lagi dan tidak hanya jagung saja, komoditi pertanian lainnya juga demikian seperti padi dan lain-lain,” tukasnya.

Sebagai putra daerah, kata dia kedepan akan berusaha mengawal dan mendukung setiap kebijakan pertanian itu. Petani katanya akan menjadi idola Pasbar. Sebab tanpa petani, tak mungkin satu negara akan utuh dan maju. (h/dka)

PANEN RAYA — Bupati Pasbar, H. Baharuddin R melakukan panen raya padi di Nagari Sinuruik, Kecamatam Talamau. Talamau menjadi kecamatan satu-satunya di Pasbar yang masih memiliki banyak lahan pertanian. ANDIKA

Warnet Dibanjiri Peminat CPNS PASBAR, HALUAN — Pasca diumumkannya penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) melalui media massa, para sarjana-sarjana peminat di kejorongan yang ada di Pasaman Barat mulai kalampasingan. Sibuk mempersiapkan persyaratan tes ataupun yang masih mencari formasi sesuai latar belakang pendidikan yang dimiliki.

Pantauan Haluan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pasbar sibuk melayani para pencaker untuk mengurus penerbitan kartu Pencaker, studio foto kebanjiran orderan cetak pas foto, warnet-warnet penuh oleh para peminat CPNSD itu. Dengan kebijakan pendaftaran online, sangat menguntungkan bagi pemilik warnet.

Kamis lalu, seluruh media harian terbitan Sumbar mengeluarkan pengumuman CPNS di tujuag daerah yang membuka penerimaan CPNSD di Sumbar termasuk provinsi. Koran-koran tersebut diburu oleh para sarjana-sarjana muda itu, bahkan hingga kemarin masih banyak yang mencari koran.

Tapi di seluruh agen penjual, koran tersebut sudah terjual habis. Untuk mengakalinya, banyak mereka yang

SUARA

memfhotocopy koran itu.

Untuk Pasbar, kendati tidak ada penerimaan di daerah ini, namun peminat yang akan mendaftar di daerah lain lumayan banyak. Bagi yang ada formasi sesuai jurusan pendidikan yang dimiliki dengan semangat mereka mempersiapkan syarat-syarat. Bagi yang tidak ada formasinya, hanya wajah murung dan rasa kecewa yang tersirat diwajahnya. Kendati demikian, mereka terus berusaha mencari, dengan berselancar di internet mencari lowongan di kementerian ataupun daerah lain di luar Sumbar.

Elvi, salah seoarang yang kecewa. Jurusannya tidak ada menerima di daerah yang menerima CPNS di Sumbar. “Kecewa juga, yang lain ada saya tidak , padahal harapan jadi CPNS sangat besar bagi saya, apalagi sudah lamalama kuliah tapi ijazah belum digunakan,” katanya.

Kendati demikian, katanya ia belum pupus harapan. Ia masih mencoba mencari lowongan di daerah lain di luar Sumbar. Kalau ada, dimanapun ia akan mendaftar. Sementara, ditanya tidak adanya pendaftaran di Pasbar, ia mengaku kecewa juga. Padahal

JORONG

harapannya dulu, ia sangat berharap Pasbar menerima. “Tapi bagaimana lagi, menurut kabarnya Pemda Pasbar sudah berusaha keras untuk menerima CPNS, tapi pusat yang melarang dan membatasi, kecewa sih kecewa,” ungkapnya.

Ia berharap, tahun depan Pasbar bisa menerima CPNSD. Sehingga, bagi mereka yang sudah menjadi sarjana dan ingin melamar sebagai CPNSD bisa pula mendaftar di daerah sendiri. Tidak mesti hijrah ke daerah lain, demi masa depan yang dicita-citakan.

Hal yang sama juga diungkapkan Nila, formasinya sebagai guru penjas juga tidak ada menerima di daerah yang menerima di Sumbar. Terpaksa ia gigit jari saja lagi dan berharap dimasa yang akan datang akan ada jurusannya.

Profesinya saat ini sebagai guru honor, ia katakan akan tetap berkonsentrasi saja di guru honor itu, hingga ada kesempatan untuk mendaftar jadi CPNSD. “Ya pasrah saja lagi, ini kesempatan yang tertunda. Ditunggu lagi di tahun berikutnya, mana tahu ada, kita sangat berharap juga tahun depan Pasaman Barat menerima CPNS,” tukasnya. (h/dka)

LINTAS NAGARI

TALU DAN SINURUIK NAGARI BERSEJARAH

Rumah Hj Nurmal Markas Pembela Natsir NAGARI Talu Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat merupakan daerah yang tidak bisa dilupakan dalam sejarah peradaban Pasaman, Pasaman Barat, Minangkabau dan Indonesia. Di nagari sejuk itu, terukir sejarah yang banyak, bahkan dulunya melalui daerah ini roda pemerintahan Pasaman dipusatkan.

Dulu Talu satu nagari, sekarang sudah terbagi tiga nagari, yakni Nagari Talu, Sinuruik dan Nagari Kajai.

Talu sekarang sudah menjadi daerah terpinggir, setelah pemekaran Pasaman dan Pasaman Barat, sewaktu masih Pasaman, Talu berada di tengah-tengah. Sebagai bukti yang tidak muluk dan tarombo yang panjang, hingga sekarang masih tenar nyanyi “Rang Talu”.

Bukti-bukti sejarah lain, seperti satu-satunya kecamatan di luar ibukota kabupaten yang memiliki kejaksaan, penjara atau rutan.

Nama Talu mungkin sudah tak asing lagi bagi warga Sumatra Barat, bahkan hingga mancangera seperti Malaysia. Tapi saat ini, akibat derasnya arus globalisasi menjadikan Talu seolah-olah kehilangan sejarah, Talu tidak seperti dulu lagi, daerah yang ramai dan maju, kini Talu menjadi kampung yang berada di pinggir kabupaten.

Padahal banyak hal-hal menarik lain, misalnya view Gunung Talamau, arus deras di Batang Talu dan Batang Sinuruik, permandian air panas, air terjun dan sebagainya.

Disamping itu kesan rapi, damai dan tentramnya terasa di nagari ini. Masyarakatnya juga sangat ramah. Dari beberapa sumber, kesan rapi itu ternyata tak sembarangan.

Sejak awal abad ke-20, Talu ternyata sudah sangat maju, melebihi Lubuk Sikapiang, ibukota Kabupaten Pasaman, yang dulu menjadi induk bagi

kawasan Talu, Sinuruik, Kajai dan Kabupaten Pasaman Barat sendiri.

Sejak tahun 1920 Talu sudah punya jaringan air minum, rumah sakit, lembaga pemasyarakatan sendiri, bahkan Kantor Polres baru pindah ke Lubuak Sikapiang tahun 1980.

Dari perspektif pariwisata, kalau hanya nongkrong di Talu saja memang tak ada yang menonjol. Fasilitas tempat hiburan tak tersedia, penginapan juga seadanya, hanya sebuah wisma dekat kantor camat Talamau, itupun kurang diminati pengunjung.

“Mungkin karena Simpang Ampek dekat, pengunjung Talu dan Sinuruik lebih banyak menginap di Simpang Ampek,” kata Walinagari Sinuruik, Adrizal kepada Haluan mengatakan, di luar itu, sebenarnya banyak hal menarik di Talu, misalnya fakta sejarah bahwa

rumah Hj Nurmal pernah dijadikan markas Pembela Natsir, tokoh Masyumi, mantan Perdana Menteri era rezim Sorkarno. Di rumah yang berlokasi di kawasan Bangkok, Kenagarian Sinuruik ini, ini Presiden PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) Syafruddin Prawiranegara pernah menyelenggarakan rapat-rapat penting bersama tokoh-tokoh politik lainnya.

“Ketika Gubernur Azwar Anas berkunjung ke Talu untuk menghadiri suatu acara Muhammadiyah, dia lebih suka tidur di rumah Hj Nurmal, padahal rumah yang lebih bagus sudah disediakan untuk dia dan anggota rombongan Muspida Sumbar lainnya,” katanya.

Lebih dari itu, yang lebih menarik dari Talu dan Sinuruik adalah suasana kesehariannya yang sangat kental nuansa tradisionalnya. Masyarakat di kedua nagari yang

berdampingan ini hidup dari pertanian. Sawah yang luas terhampar di mana-mana, lengkap dengan iring-iringan itik di pematangnya dan kincir air dari kayu di sekelilingnya. Kincir air yang sama juga dipakai untuk menumbuk padi dan kopi. Sementara di setiap sudut terjemur hamparan buah pinang yang tidak bisa dilepaskan dari tradisi Rang Talu.

Keunikan lain, masyarakat setempat biasa makan pinang di setiap kesempatan. “Sudah seperti rokok, masyarakat begitu lekat dengan buah pinang,” imbuhnya.

Hamparan buah pinang ini mulai dari Pasar Talu Sinuruik yang ramai di hari Rabu, sampai ke pedalaman Sinuruik di perbukitan. Ada juga gardamunggu, komoditas lain yang juga telah banyak menopang kehidupan masyarakat Talu Sinuruik sejak dulu.

Dua komoditas lain yang

menonjol di Talu dan Sinuruik adalah kacang tanah dan gula aren. “Kacang tanahnya tak kalah dengan Kacang Garuda,” kata Adrizal pemer.

“Tapi sayang di Talu sendiri kemasan belum diperhatikan, kacang tanah berkualitas seperti itu masih dibungkus dengan plastik transparan saja,” tambahnya.

Lebih lanjut diceritakan, pada zaman Belanda Kabupaten Pasaman termasuk Afdeling Agam, afdeling ini dikepalai oleh seorang asisten residen. Afdeling Agam terdiri atas 4 onder afdeling, yaitu, Agam Tuo, Maninjau, Lubuk Sikaping dan O p h i r.

Setiap onder afdeling dikepalai oleh seorang Contreleur, setiap contreleur dibagi lagi menjadi Distrik. Tiap Distrik dikepalai oleh seorang Demang (Kepala Pemerintahan), setiap Distrik dibagi lagi menjadi Onder Distrik (Asisten Demang). Onder >> Editor : Dodi Nurja

Afdeling Lubuk Sikaping terdiri dari Distrik Lubuk Sikaping dan Distrik Rao. Onder Afdeling Ophir terdiri dari Distrik Talu dan Distrik Air Bangis.

Distrik Talu terdiri dari Onder Distrik Talu dan Onder Distrik Suka Menanti, sesudah kemerdekaan Onder Afdeling Agam Tuo dan Maninjau digabung menjadi Kabupaten Agam dan Onder Afdeling Lubuk Sikaping dan Ophir dijadikan satu susunan pemerintahan menjadi Kabupaten Pasaman dengan dibagi menjadi 3 Kewedanaan yaitu, Kewedanaan Lubuk Sikaping, Kewedanaan Talu dan Kewedanaan Air Bangis Adapun pusat pemerintahan Kabupaten Pasaman berada di Talu. Tapi pada Agustus 1947 sewaktu Basyrah Lubis menjadi Bupati maka ibu kota Kabupaten Pasaman dipindahkan ke Lubuk Sikaping.(h/dka) >> Penata Halaman : Syahrizal

16

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

Ayla-Agya Hadir Pekan Depan SETELAH diluncurkan 9 September lalu, mobil Ayla segera mengaspal di Padang.

Produk terbaru Astra Daihatsu Motor (ADM) ini merupakan konsep mobil murah dengan harga mulai Rp76,2 juta sampai Rp105 juta.

PADANG, HALUAN — Sejak dilaunching pada Senin, 9 September lalu di Jakarta, kini Astra Daihatsu Ayla segera hadir di Padang.

Rencananya Jumat, tanggal 20 september mobil Daihatsu Ayla akan hadir di Padang.

“Calon konsumen mesti bersabar. Pekan depan, Ayla sudah hadir di Padang,” kata Sales Supervisor PT Astra

Internasional Daihatsu Padang, Syatrul Maulidi saat ditemui Haluan dikantornya, Jumat (13/9).

Dikatakannya, saat ini dalam tahap ekpedisi yang diangkut melalui kapal. Bagi yang telah indent sejak tahun 2012 lalu dapat langsung membawa Daihatsu Ayla tersebut. Indent sebagai tanda jadi sebesar Rp1 juta yang

berjumlah sekitar 200 unit yang terbagi dari PT Astra International Daihatsu cabang Padang dan PT Capella Medan.

Untuk uang muka Daihatsu Ayla adalah minimal Rp20 juta melalui proses leasing. Dengan angsuran perbulannya kira-kira Rp1 juta. Dengan. Harga normal sebesar Rp82 juta. Namun sampai saat ini pihaknya belum mengeluarkan paket harga.

Dia menyatakan sejak dilaunching Senin lalu, permintaan Ayla mencapai 6 sampai 8 unit perharinya.

Akan tetapi untuk harga sendiri ia tidak dapat menyatakan akan stagnan.

“Saya memprediksi bahwa harga mungkin cendrung naik, karena persoalan harga sangat tergantung pada kondisi ekonomi makro. Seperti inflasi yang terjadi setiap tahunnya” jelasnya.

Pihaknya akan menargetkan untuk penjualan setiap bulannya sebanyak 50 unit.

Hal tersebut karena Daihatsu Ayla dan Toyota Agya merupakan mobil murah dan ramah lingkungan(LCGC) yang disubsidi pemerintah.

Inilah Jawaban atas pasar mobil mahal dan motor mahal yang mulai jenuh.

Ditempat yang berbeda, Irwansyah Sales Executive Auto 2000 menyatakan, Toyota

Agya akan hadir di Padang pada tanggal 25 September nanti. Saat ini pihaknya tengah gencar-gencarnya melakukan promosi kepada konsumen terkait mobil murah ramah lingkungan (LCGC) dari Toyota.

Sementara itu, untuk persiapan service dan spartpart Widiyatno, Kepala Bengkel menyatakan, pihaknya telah siap secara matang menyambut kedatangan Daihatsu Ayla. Ia juga telah menyiapkan teknisi Daihatsu Ayla yang telah dilatih dan dilakukan training sejak bulan juni lalu. Disamping itu, spartpart Ayla akan datang bersamaan dengan mobilnya. (h/cw-lex)

Showrom Daihatsu.

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman: David Fernanda

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

17

JELANG SUNDERLAND VS ARSENAL

Menanti Debut Oezil LONDON, HALUAN — Tingginya aktivitas jual-beli di jelang tenggat tutupnya bursa transfer musim panas membuat beberapa pemain baru akan menjalani debut bersama tim barunya di akhir pekan ini. Salah satu yang paling dinantikan adalah Mesut Oezil.

Oezil dianggap sebagai pembelian paling strategis yang terjadi di bursa transfer musim panas ini. Meski harus ditebus dengan harga 'lumayan' mahal, 42 juta poundsterling, gelandang internasional Jerman itu dianggap punya banyak hal untuk bisa diberikan pada The Gunners.

Oezil adalah salah satu pemain paling kreatif di kompetisi papan atas Eropa musim lalu. Dia berhasil melepaskan 13 assist untuk rekan-rekannya di Real Madrid.

Selain itu dia juga berhasil mengreasikan 92 kesempatan, atau jika dirata-rata dari jumlah menit bermainnya maka dia

menciptakan satu kesempatan setiap 22 menit.

Akhir pekan ini dalam lanjutan Premier League, Arsenal akan punya kesempatan pertama untuk memaksimalkan potensi pesepakbola 24 tahun itu. 'Gudang Peluru' akan menjalani laga tandang ke Sunderland.

Peran Oezil akan makin dibutuhkan karena Arsene Wenger saat ini tengah dipusingkan dengan cedera beberapa pemainnya. Mereka yang tengah berada dalam ruang perawatan adalah Thomas Vermaelen, Mikel Arteta, Alex Oxlade-Chamberlain, Lukas Podolski, Abou Diaby dan

Yaya Sanogo. Terakhir, Tomas Rosicky juga disebut mengalami cedera setelah tampil bersama tim nasional Republik Ceko.

Oezil sudah mulai bergabung dengan tim Arsenal pada Rabu (11/9/2013) kenarin waktu setempat. Usai bertemu dengan rekanrekan barunya, mantan pemain Werder Bremen itu langsung mengikuti latihan.

Muncul kekhawatiran kalau Oezil tak punya cukup waktu untuk beradaptasi dengan permainan The Gunners karena dia c u m a a k a n p u n y a

kesempatan latihan bersama hanya sekitar dua hari. Namun Oezil sendiri yakin kalau dirinya akan bisa langsung klop dengan permainan tim barunya.

"Saya ingin lebih menembangkan diri saya lebih jauh lagi, dan saya antusias dengan gaya permainan (baru di Arsenal).

Arsenal terkenal dengan kekuatan teknis permainan mereka dan semangat untuk mempraktekkan sepakbola menyerang.

Saya pikir saya akan sangat cocok dengan itu," tegas Oezil seperti dikutip dari Dailymail.

Arsenal kini duduk di posisi empat klasemen Premier League. (h/net)

DEBUT — Setelah memastikan diri menjadi rekrutan terakhir the gunners, Arsenal, pesepakbola internasional Jerman, Mesut Oezil akan memulai laga perdananya. nanti malam, Sabtu (14/9) di kandang Sunderland. NET

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Jefli

18 OLAHRAGA

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

Hari ini, Semen Padang ke India PADANG, HALUAN – Semen Padang FC akan kembali memulai pertarungannya di level AFC Cup 2013 pada 17 September 2013 mendatang di kandang East Bengal, Kalkuta, India. Untuk menghadapi laga itu, sebanyak 20 pemain, bersama official tim bertolak ke negeri itu, Sabtu (14/9) pagi.

“Kami berangkat pagi dari BIM, transit di Kuala Lumpur, lalu dilanjutkan ke Kalkuta, India.

Dari Padang ke Kuala Lumpur, penerbangan akan memakan waktu 45 menit dan dari Kuala Lumpur menuju Kalkuta akan menghabiskan waktu 4,5 jam,”kata manajer tim Asdian saat dihubungi Haluan di ruang kerjanya, kemarin.

Dari 20 pemain yang diboyong, dua di antaranya adalah Esteban Viscarra dan Wahyu Wijiastanto, pemain yang tak boleh turun karena hukuman akumulasi kartu kuning. Keduanya tetap diboyong karena permintaan pelatih.

“Pelatih tetap menginginkan mereka hadir di stadion untuk melihat langsung calon lawan yang akan mereka hadapi di Padang pada 24 September 2013 nanti,”katanya.

Sementara itu, Pelatih Semen Padang Jafri Sastra menyatakan tidak khawatir dengan absennya Esteban Vizcarra dan Wahyu Wijiastanto saat tandang ke markas klub India East Bengal dalam laga leg pertama perempat-final Piala AFC 2013 pada 17 September.

Esteban dan Wahyu terpaksa absen di leg pertama, karena harus menjalani sanksi akumulasi kartu kuning. Absennya dua pemain itu tak membuat jajaran pelatih Kabau Sirah panik, karena sejum-

lah pemain telah disiapkan mengisi posisi Esteban dan Wahyu.

Setidaknya hal itu terlihat dalam ujicoba SPFC melawan Tampines Rovers, Kamis lalu.

Dalam laga tersebut, Jafri menurunkan M Nur Iskandar sebagai starter menggantikan posisi Esteban. Sedangkan Saepulloh Maulana mendampingi David Pagbe di posisi bek tengah.

“Kita jauh-jauh hari memang sudah mengantisipasi bakal absennya Esteban dan Wahyu. Nur Iskandar dan Saepulloh memang salah satu solusinya,” ujar Jafri.

Namun begitu, menurut Jafri, dari 20 pemain yang akan dibawa ke India, baik Esteban maupun Wahyu akan tetap diikutsertakan.

“Mereka diharapkan bisa mempelajari lawan, sebagai referensi untuk mereka di leg kedua di Padang,” ujar pelatih berlisensi A AFC. Soal persiapan Jafri mengaku fokus membenahi dua hal, yaitu masih kurangnya finishing touch tim besutannya, dan kerja sama tim yang belum padu sepenuhnya.

“Itulah dua hal yang menjadi evaluasi utama kita, setelah ujicoba dengan Tampines Rovers,” ungkap Jafri.

Sebelum bertolak ke India, Semen Padang terlebih dulu melakoni laga Indonesia Premier League (IPL) melawan Persijap Jepara, Rabu (11/9), di Stadion H Agus Salim Padang. (h/mat)

KE INDIA—Titus Bonai Cs hari ini akan bertolak ke India untuk melakoni laga lanjutan AFC Cup 2013 menghadapi tuan rumah East Bengal.

Sebanyak 20 pemain diboyong ke negeri itu.

NET

Senam Sumbang Emas Perdana PADANG, HALUAN – Kontingen Popnas Sumbar meraih medali emas perdana pada ajang Popnas XII tahun 2013 yang berlangsung di Jakarta. Medali emas tersebut dihasilkan dari cabang senam yang turun di senam artistic nomor all around serba bisa putra.

Pada pertandingan yang berlangsung Jumat (13/9) kemarin, atlet asal SMA Bukik Barisan, Rino Effendi tampil meyakinkan menying-

kirkan pesenam Jatim, Lampung dan Jambi. Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sumbar, Astronel yang dihubungi Haluan menyebutkan, perhitungan angka medali masih digodok oleh tim juri cabang senam ini.

Emas perdana ini menjadi harapan tim Sumbar untuk meraih hasil yang lebih baik dari pelaksanaan Popnas XI yang berlangsung di Pekanbaru tahun 2011 lalu. Saat itu, kata Astronel,

Sumbar mengumpulkan tujuh medali emas, enam perak dan enam perunggu.

Harapan penambahan medali emas Sumbar masih terbuka, salah satunya melalui cabang atletik. Pelatih tim Popnas Sumbar, Freddy K menyebutkan, dua atlet andalannya yang kini tengah digodok di Pelatnas, yakni Aprilia Kartina dan Yulianti Utari, akan tampil memperkuat tim Tuah Sakato.

"Aprilia turun di nomor

800 meter dan 1.500 meter.

Sedangkan Yulianti Utari disiapkan di nomor 3.000 meter,”sebutnya.

Pada keikutsertaannya kali ini, Sumbar mengirim 170 atlet, 37 pelatih, 14 official Sumbar . Mereka terdiri atas cabang bola basket 10 atlet, bola voli 10, voli pasir 4, bulutangkis 1 angakt besi 4, atletik 21, dayung 4. gulat 15, karate 10, panahan 6, Silat 10, renang 4, senam 12, takraw

16, taekwon do 18, tenis lapangan 8, tenis meja 2, dan tinju 7 atlet Sebelumnya, kontingen Sumbar juga tampil di beberapa cabang, seperti cabang basket putri dan karate pada Kamis (12/9) dan Jumat (13/9). Di cabang basket putri itu, Sumbar kalah dari Bali dan Papua.

Sementara, dua dari lima karateka yang tampil Jumat (13/9) gagal menyumbang medali. (h/mat)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Rahmathul Akbar

>> Penata Halaman: Jefli

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

19

20

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

LINGKAR Wisata Sawahlunto Akan Dilengkapi Cemara Square SAWAHLUNTO, HALUAN — Objek wisata Kota Sawahlunto bakal kembali bertambah. Bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumbar, Sawahlunto akan membangun Cemara Square, di kawasan Puncak Cemara ‘Kota Arang’.

Memanfaatkan lahan seluas 4 hektar, Cemara Square akan dilengkapi pusat permainan anak-anak dan jajanan kuliner. Wisatawan bisa menikmati keindahan Sawahlunto dari ketinggian.

“Dalam perencanaan, objek wisata Cemara Square ini akan dilengkapi dengan teropong koin dan gazebo,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sawahlunto, Medi Iswandi kepada Haluan, Jumat (13/9).

Menurut Medi, kerja sama antara Sawahlunto dan provinsi sudah ditandatangani, tinggal tindak lanjut. Pembangunan kawasan wisata tersebut, diperkirakan akan menelan total anggaran Rp1,2 miliar.

Rencananya 60 persen akan ditanggung Pemerintah Kota Sawahlunto, sedangkan 40 persen sisanya akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumbar. Jika resort wisata baru ini terwujud, akan memberikan pesona tersendiri bagi pariwisata Sawahlunto.

Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf mengatakan, pembangunan pariwisata dengan bekerja sama antara daerah dan provinsi sangat dibutuhkan.

Sebab, pelaksanaan pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri.

“Pembangunan pariwisata harus dilakukan dengan bersama. Tidak hanya antara daerah dengan provinsi. Antar kabupaten dan kota juga harus saling bergandengan tangan dalam mengembangkan pariwisata yang ada,” ujar Ali Yusuf.(h/dil)

2014, Pembangunan SMA Negeri 3 Dimulai SAWAHLUNTO, HALUAN — Tingkatkan pemerataan dan pelayanan pendidikan, Pemerintah Sawahlunto bertekad menambah sekolah negeri tingkat menengah atas. Awal 2014 mendatang, SMA Negeri 3 Sawahlunto akan dibangun di Kenagarian Kolok Kecamatan Barangin.

Pembangunan SMA Negeri 3 ‘Kota Arang’ itu, akan memanfaatkan tanah hibah yang diserahkan ninik mamak Nagari Kolok, seluas 4 hektar, yang telah diserahkan semenjak tahun 1991 silam.

“Secara prinsip ninik mamak telah setuju.

Sebab, lahan yang akan dijadikan kawasan sekolah tersebut telah diserahkan,” ujar Asisten I Bidang Pemerintahan Setdako Sawahlunto, Efriyanto kepada Haluan, pekan ini.

Sebagai tindaklanjut, mantan Camat Barangin itu mengatakan, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada ninik mamak dan pemangku adat, terkait rencana pembangunan sekolah negeri tingkat atas.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Sawahlunto, Marwan mengatakan pembangunan SMA Negeri 3 di kawasan Kecamatan Barangin, sangat membantu masyarakat setempat.

Pasalnya, hingga saat ini Kecamatan Barangin belum memiliki sekolah tingkat atas, selain Madrasah Aliyah Negeri. Jika pembangunan SMA Negeri 3 Sawahlunto terwujud, tentu akan memberikan kemudahan bagi pelajar yang berada di kawasan tersebut.

Jika SMA Negeri 3 sudah beroperasi, menurut Marwan, juga akan memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian masyarakat setempat.

Sebab, sekolah kejuruan yang telah ada di kawasan Barangin akan dapat membuka kran untuk calon siswa di luar rayon.

Selain SMA Negeri 3, Marwan mengatakan, kawasan seluas 4 hektar tersebut, juga akan digunakan untuk pembangunan akademi komunitas perguruan tinggi, dengan jurusan geologi pertambangan dan alat berat.

“Untuk akademi komunitas, yang bekerja sama dengan Universitas Negeri Padang, tahun ini penerimaan mahasiswanya sudah dimulai,” tambahnya.(h/dil)

Belum Satupun Instansi Miliki Mesin Akses e-KTP

SAWAHLUNTO, HALUAN — Penggunaan Kartu Tanda Penduduk elektronik masih ‘tersandera’ pengadaan mesin pembaca chip atau card reader.

PAPARKAN PROGRAM — Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf memaparkan program pembangunan di DPRD Sumbar. FADILLA JUSMAN

GALANG POTENSI ANGGARAN

Pemko Sawahlunto Temui DPRD Sumbar SAWAHLUNTO, HALUAN — Galang semua potensi anggaran pembangunan, Pemerintah Kota Sawahlunto temui pimpinan DPRD Sumbar. Alokasi dana pembangunan dari tingkat provinsi diharapkan mampu mendukung target Sawahlunto menjadi daerah tujuan utama pariwisata.

Tidak tanggung-tanggung, Walikota dan Wakil Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf – Ismed didampingi beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah, datang langsung menemui para legilator tingkat provinsi tersebut.

Agaknya langkah pasangan kepala daerah ‘Kota Arang’, yang baru saja dilantik 25 Juni 2013 lalu itu, mendapat apresiasi khusus dari anggota dewan yang hadir, di ruang pertemuan DPRD Sumbar, Rabu (11/9).

“Baru ini pertama kali, pasangan kepala daerah yang datang secara lengkap. Ini menunjukan kekompakan pasangan,” terang HM Nurnas, dari Komisi III DPRD Sumbar.

Nurnas melihat, kehadiran pasangan kepala daerah Sawahlunto, harus dibarengi DPRD Sumbar dengan memperjuangkan aspirasi pembangunan yang dibawa dari masyarakat ‘Kota Arang’.

Silahkan diajukan, lanjut Nurnas, tentu dengan perencanaan yang lengkap, sebab anggaran berbasis kinerja yang terukur. Selanjutnya, DPRD Sumbar akan berupaya untuk memperjuangkannya.

Dipandu langsung, Ketua DPRD Sumbar, Yultehnil, Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf memaparkan tujuan kedatangannya tersebut. Selain silaturrahmi, pemerintah Sawahlunto mencoba

menjalin dan meningkatkan komunikasi dalam pengalokasian anggaran untuk pembangunan Sawahlunto.

Ali Yusuf mengatakan, daerah yang dipimpinnya saat ini membutuhkan dukungan dari semua kalangan, dalam pencapaian Sawahlunto menjadi daerah tujuan wisata utama di Sumatera Barat.

Beberapa objek wisata, terangnya, sudah dikembangkan.

Mulai dari pengembangan potensi wisata sejarah, hingga pembangunan objek wisata, yang dinilai mampu menyedot kedatangan wisatawan.

Upaya pembangunan Sawahlunto menjadi tujuan wisata sudah terlihat keberhasilannya.

Setidaknya, itu ditunjukan dengan jumlah kunjungan wisatawan yang telah melebihi angka 750 ribu setiap tahunnya.

Namun kendala yag muncul saat ini, infrastruktur pendukung berupa akses jalan menjadi hambatan utama. Beberapa titik ruas jalan berstatus provinsi dan nasional mengalami kerusakan.

Akibatnya, terjadinya kecelakaan yang berujung pada efek akan kunjungan wisatawan ke Sawahlunto. “Kami sangat yakin dan percaya, pembangunan tidak hanya bisa dilakukan sendiri, namun harus secara bersama,” terang Ali Yusuf.

Masyarakat Sawahlunto, lanjutnya, menginginkan bantuan dan perhatian yang lebih dari Provinsi Sumbar, yang tentunya tertuang dalam APBD Sumbar ke depan. Hal itu pulalah yang mendorong pemerintah Sawahlunto untuk hadir di ruang rapat DPRD Sumbar.

Bagi Ali Yusuf didampingi Ismed, pembangunan pariwisata

Sumbar dapat dilakukan secara bersama-sama. Membangunan dan menumbuhkan objek pariwisata, dan dilengkapi dengan akses infrastruktur yang baik, pariwisata Sumbar akan meningkat lebih pesat.

Rizanto Algamar, wakil rakyat DPRD Sumbar asal PDIPerjuangan mengatakan, Sawahlunto harus dibantu.

Sebab, daerah tersebut mampu menjadikan sejarah sebagai potensi untuk membangun daerah.

Hal itu tidak hanya membanggakan Sawahlunto semata. Namun, keberhasilan yang ditunjukan pemimpin dan masyarakat Sawahlunto tersebut, juga membanggakan Sumbar di tingkat nasional.

“Kami sangat berharap, perkembangan pariwisata Sawahlunto ke depan, juga memberikan dampak positif terhadap daerah tetangga, baik Sijunjung, Tanahdatar maupun Solok,” tambah Rizanto Algamar.

Selain HM Nurnas, Rizanto Algamar, dukungan untuk alokasi anggaran juga dinyatakan Irdinansyah Tarmizi dari Fraksi Golkar, serta HM. Tauhid dari Fraksi Hanura.

Ketua DPRD Sumbar, Yultehnil mengatakan, pemerintah daerah dapat mengajukan anggaran pembangun, dengan membuat perencanaan yang matang.

Tidak hanya dalam bentuk perkiraan.

“Kami berharap, pengajuan rencana pembangunan dan anggaran yang akan dilakukan tidak menggunakan ilmu kirologi atau kira-kira saja. Tetap harus berbasis kinerja dan terukur,” tambahnya.(h/dil)

PASAR LOKAL LESU

Tenun Silungkang Masuk Pasar Singapura SAWAHLUNTO, HALUAN — Meski pasar lokal dalam negeri mengalami kelesuan, produk kerajinan tenun songket Silungkang Sawahlunto mulai dilirik pasar Singapura. Puluhan helai produk kerajinan andalan Silungkang itu, mulai dikirim ke Negeri Singa setiap bulannya.

Meski transaksi tersebut belum menggunakan dolar, membentangnya pasar tenun songket Silungkang ke luar negeri, menjadi harapan baru bagi pengusaha songket dan pengrajin tenun sendiri.

“Alhamdulillah, tahap pengiriman sudah dimulai sejak agustus lalu. Setidaknya, ini bisa membantu peningkatan omset penjualan,” ujar Rita Amril, pemilik Arena INJ Silungkang kepada Haluan, Kamis (12/9).

Menurut Rita, terbukanya pasar penjualan tenun songket luar negeri, sangat membantu pemasaran kerajinan saat ini.

Pasalnya, pasar lokal dalam negeri mengalami kelesuan, yang diakibatkan kenaikan harga bahan bakar minyak.

Selain kenaikan harga BBM, lanjut ibu lima anak tersebut, lesunya pasar lokal juga diakibatkan pasca lebaran, serta sekolah yang memasuki tahun ajaran baru. Ketiga hal tersebut, membuat masyarakat lebih terkonsentrasi untuk memenuhi kebutuhan pokok semata.

Rita menggambarkan, biasanya omset minimal penjualan songket di toko yang berada di kawasan lintas Sumatera tersebut, mencapai Rp120 juta setiap bulannya. Namun, dalam beberapa bulan terakhir

terjadi penurunan hingga 30 persen sampai 40 persen.

“Untuk saat ini, omset berada di kisaran Rp70 juta sampai Rp80 juta.

Terbukanya pasar ke luar negeri ini, sangat membantu.

Jika tidak, tentu terjadi penumpukan hasil kerajinan, yang diterima dari para pengerajin,” tambah Rita.

Serupa dengan Arena Songket INJ Silungkang, Helen Songket yang bermarkas Kenagarian Lunto, juga sempat mengalami kemacetan penjualan, yang diakibatkan beberapa faktor.

“Dalam beberapa bulan lalu memang terjadi kemacetan dalam penjualan, yang berakibat penumpukan barang. Terutama ketika kenaikan BBM, lebaran idul fitri dan tahun ajaran baru,” ujar Mahdalena, pemilik Helen Songket Sawahlunto.

Mahdalena mengatakan,

saat ini penjualan sudah normal kembali. Meski belum memiliki pasar ke luar negeri, pesanan produk tenun Helen Songket terbilang sangat lancar.

Setidaknya, setiap bulan penjualan tenun Helen Songket mencapai ratusan potong. Jumlah tersebut mendongkrak omset Helen Songket hingga pada kisaran Rp150 juta per bulannya.

Masalah sebenarnya cukup banyak, lanjut ibu tiga anak itu, tidak hanya karena kenaikan BBM dan tahun ajaran baru semata. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah yang cenderung melemah, membuat harga benang bahan songket ikut terkatrol.

“Masalahnya, harga produk kerajinan tenun tidak bisa dinaikan begitu saja.

Salah-salah menaikan harga, pelanggan yang sebagian

besar sebagai pedagang itu, bisa beralih ke produsen lain,” terang Mahdalena.

Mahdalena mengatakan, meskipun laba yang diperolehnya semakin tipis, tidak membuatnya harus menaikan harga songket. Bagi wanita yang kini telah berusia 31 tahun itu, asalkan penjualan lancar, untung tipis bukanlah sebuah masalah.

Wanita yang telah mendalami tenun songket semenjak usia 14 tahun itu mengatakan, l anc ar ny a pasar songket, sangat membantu para pengerajin yang ada di kelompoknya.

Setidaknya saat ini, tidak kurang dari 30 pengerajin songket di bawah binaannya, yang menggantungkan hidup dari kerajinan tradisional tersebut.(h/dil)

Hingga saat ini, belum satupun instansi di Kota Sawahlunto yang memiliki mesin pengakses dan membaca indentitas elektronik tersebut.

Alhasil, tanda pengenal elektronik yang kini sudah dibagikan dan berada di tangan masyarakat, belum bisa dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Masyarakat, masih harus menunggu mesin pengakses dalam menggunakannya.

Dalam perencanaan, pengadaan mesin pembaca chip tersebut, baru akan direalisasikan pada tahun 2014 mendatang.

Pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sawahlunto, saat ini tengah melakukan survey untuk pengadaan mesin pengakses tersebut.

“Insya Allah, mulai tahun 2014 sudah ada beberapa mesin pembaca chip kartu tanda penduduk elektronik ini,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sawah-

lunto, Lelis Eprienti kepada Haluan, Kamis (12/9).

Lelis mengatakan, belum adanya mesin pembaca chip tersebut, membuat fungsi dan penggunaan indentitas elektronik tersebut menjadi terbatas, dan sama seperti tanda pengenal yang lama.

Terkait realisasi pencetakan kartu tanda penduduk elektronik tersebut, Hingga saat ini menurut Lelis sudah mencapai 84,8 persen. Setidaknya 34.119 kartu tanda penduduk elektronik dari 40.249 yang direkam, telah dibagikan pada pemiliknya.

Sedangkan sisanya, 15 persen lebih yang sudah terekam, masih menunggu proses pencetakan yang dilakukan di Kementerian Dalam Negeri.

Hasil rapat terakhir dengan Kementerian Dalam Negeri, lanjut Lelis, proses pencetakan kartu tanda penduduk elektronik tersebut, akan rampung dalam bulan oktober mendatang.(h/dil)

BKM NURUL IKHLAS

Menunggu Investasi Masyarakat SAWAHLUNTO, HALUAN — Kembangkan peternakan ayam petelur, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Nurul Ikhlas Desa Kubang Utara Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto, siap menampung penanaman modal.

Setidaknya kini, dua unit kandang terbuat dari besi berdiri megah di kawasan Dusun Sumpahan Lubuak Nago. Keduanya memiliki daya tampung dengan kapasitas enam ribu ayam petelur.

Pembangunan kedua unit kandang berukuran jumbo tersebut, didapatkan dari Program Lingkungan Berbasis Komunitas, yang diperoleh atas keberhasilan program paket Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di tahun 2008.

“Alhamdulillah, keberhasilan pelaksanaan program paket, membawa kami mendapatkan dukungan program ND dengan total anggaran satu miliar rupiah,” terang Koordinator BKM Nurul Ikhlas Sawahlunto, Nofrizal Candra, kepada Haluan, Kamis (12/ 9).

Nofrizal mengatakan, awalnya dana tersebut sempat diarahkan ke program pengolahan biji coklat. Kala itu, Sawahlunto tengah marak mengembangan coklat, yang tentunya akan berujung pada peningkatan produksi coklat di Sawahlunto.

Namun, dari berbagai pertimbangan aspirasi masyarakat sempat beralih pada pengolahan air minum kemasan. Tetapi, lagi-lagi tidak sempat terlaksana. Terakhir, dengan semangat kebersamaan, diputuskan rencana pengembangan ayam petelur.

“Masyarakat ingin, Desa Kubang Utara Sikabu menjadi sentra telur di Sawahlunto.

Pembangunan pun langsung dilaksanakan di tahun 2011.

Dengan dukungan dana ND dan swadaya masyarakat, kandangpun rampung awal 2013,” ujarnya.

Rampungnya kandang, belum serta merta masyarakat dapat melakukan pengembangan peternakan ayam petelur. Sebab, yang PNPM Mandiri Perkotaan yang mengucur sebesar Rp1 miliar tersebut, tidak bisa dibelikan untuk ayam.

Fasilitator Teknik PNPM >> Editor : Atviarni

Mandiri Perkotaan Sawahlunto, Erizal Arit mengatakan, dana satu miliar rupiah yang diperoleh BKM Nurul Ikhlas tersebut, hanya bisa dimanfaatkan untuk perencanaan, pemasaran dan pembangunan fisik.

Untuk perencanaan dan pemasaran dialokasikan sebesar Rp300 juta, sedangkan sisanya Rp700 juta digunakan untuk pembangunan fisik, hingga kandang ayam petelur rampung dikerjakan.

“Sementara untuk pengisian ayamnya, ini dituntut kecekatan BKM dan masyarakat untuk mendatangakn investor maupun penanam saham. Di sini, swadaya dan keikutsertaan masyarakat dituntut lebih,” ujar Erizal Arit.

Promosipun mulai dilakukan BKM Nurul Ikhlas dan masyarakat, namun keterbatasan dan kemampuan masyarakat yang masih minim, masyarakat belum melirik peluang usaha yang telah memiliki fasilitas tersebut.

Sambutan awal datang dari Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf. Orang nomor satu ‘Kota Arang’ tersebut menyatakan memberikan dukungan dengan seratus ekor ayam petelur untuk langkah awal.

“Bantuan ini, sifatnya pancingan. Agar masyarakat dapat melihat langsung bagaimana pengolahan dan peluang usaha peternakan ayam petelur,” ujar Erizal Arit menirukan ucapan Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf.

Dukungan lain juga mulai datang dari masyarakat sekitar. Namun, jumlah ayamnya masih sangat terbatas. Dibandingkan dengan kapasitas yang dimiliki kedua unit kandang, cikal bakal ayam petelur yang akan masuk pertama, masih jauh.

Sarjana teknik jebolan Institut Teknologi Padang itu mengatakan, masyarakat dapat ikut serta memberikan dukungan, dalam pengembangan dan pengelolaan peternakan ayam petelur dengan sistem saham, maupun dengan hibah.

“Kami berharap, masyarakat cukup jeli dan mau menangkap peluang usaha yang memiliki potensi tersebut. Semakin cepat masyarakat menangkap peluang, tentu akan semakin baik dampaknya bagi perekonomian masyarakat,” tambah suami Fatmayusni itu.(h/dil) >> Penata Halaman: Rahmi

WANITA DAN KELUARGA 21

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

DARI PIT PERABOI XXI

Jika Diobati Dari Dini, Kanker Bisa Disembuhkan PADANG, HALUAN — Meningkatnya kualitas hidup dan gaya hidup masyarakat, ternyata juga berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah penderita kanker di Indonesia.

Dari tahun ke tahun, jumlah penderita kanker cenderung mengalami peningkatan. Untuk wanita, kanker yang terbanyak diderita adalah kanker payudara. Menyusul setelah itu kanker serviks.

Ironisnya, banyak di antara penderita kanker tersebut yang enggan datang berobat pada stadium dini, karena malu. Kerapkali ditemui, mereka datang ke dokter setelah kanker berada di stadium lanjut, sehingga tingkat kesembuhannya semakin kecil.

“Padahal, kanker bisa disembuhkan, jika gejalanya dari dini sudah diketahui dan segera dilakukan tindakan pengobatan. Kalau mereka datang berobat pada stadium awal, tingkat kesembuhannya akan lebih tinggi. Begitupun dengan pemeriksaan sendiri, begitu ada benjolan yang mencurigakan, segeralah periksa. Dengan demikian, tak memerlukan obat yang mahal

dan yang paling penting, tingkat penyembuhannya bisa lebih tinggi,” kata Ketua PP Peraboi Dr. Sonar Soni Panigoro, SpB (K) Onk. M.Epid., kepada wartawan usai membuka secara resmi Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi) XXI di Grand Inna Muara Hotel, Jumat (13/9).

Sebetulnya, menurut Sonar, kanker tersebut bisa dicegah jika kita mengkonsumsi makanan yang seimbang. “Seimbanglah dalam mengkonsumsi karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan serat. Dengan demikian, timbulnya kanker akan bisa dicegah,” katanya.

Lebih jauh Dirjen Bina Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Akmal Taher SpU (K) yang menjadi keynote speaker pada pertemuan ilmiah ini menyebutkan, penanganan kanker haruslah dilaksanakan di semua lini.

Selain dimulai dari pemeriksaan dini diri sendiri, peran tenaga kesehatan mulai dari puskesmas hingga dokter ahli di rumah sakit, sangat penting artinya.

“Semestinya, pencegahan kanker dimulai dari level premier (mulai dari dokter di puskesmas). Level inilah yang paling berperan dalam pencegahan kanker. Sayangnya, banyak pasien yang datang ke puskesmas, hanya mendapatkan pemeriksaannya yang

MEMBUKA RESMI — Ketua PP Peraboi Dr. Sonar Soni Panigoro, SpB (K) Onk. M.Epid. memukul gong, saat membuka secara resmi Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Peraboi XXI di Grand Inna Muara Hotel, Jumat (13/9). seadanya, dan mereka langsung dirujuk ke dokter spesialis ke rumah sakit (level sekunder). Dan bila sampai di level tersier (sub spesialis), biaya pengobatan akan bertambah mahal,” kata Akmal sambil penyebutkan sosialisasi tentang deteksi dini kanker sangat penting dilakukan secara terus menerus kepada masyarakat.

Walaupun sudah ada jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), namun anggarannya tentunya sangat terbatas. Diharapkan, dengan diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) awal tahun 2014 mendatang, system dan pelayanan terhadap pasien yang berobat ke puskesmas hingga ke rumah sakit

akan lebih terstruktur. Dengan demikian, menurut Akmal, semua tenaga medis, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit akan memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada pasien.

Kegiatan yang diikuti 220 peserta yang berlangsung hingga Sabtu (14/9) ini, menurut Ketua Pelaksana PIT Peraboi XXI dr. Daan Khambri, Sp.B (K) Onk, M.Kes meliputi seminar awam mengenai kanker payudara, symposium kanker untuk dokter umum, workshop dan tata cara pemberian kemoterapi untuk dokter umum dan perawat pendamping dan simposium ilmiah untuk dokter bedah, treene bedah onkologi dan dokter konsultan bedah onko-

logi se Indonesia.

“Kegiatan PIT ini mengangkat tema ‘Aktualisasi Peran Tenaga Kesehatan Dalam Penanganan Kanker di Indonesia. Tema ini dipilih untuk meningkatkan peran seluruh tenaga kesehatan dalam penanganan kanker,” kata Daan Khambri.

“Dalam rangkaian acara PIT Peraboi ini, juga digelar malam keakraban yang bernuansa Minang pada Jumat (13/ 9) malam. Juga tidak kalah menariknya, kegiatan Perhimpunan Istri Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Piaboi) seperti city tour, kunjungan ke panti jompo Sabai Nan Aluih Sicincin serta tour ke kota wisata Bukittinggi,” tambah dr. Daan. (h/atv)

KP2KB BUKITTINGGI

Sosialisasikan KB Pria Vasektomi BUKITTINGGI, HALUAN — Pemerintah harus dapat mengendalikan pertumbuhan penduduk. Sebab, saat ini, dari 7,2 miliar penduduk dunia data tahun 2011, Indonesia menempati rangking ke empat setelah India, Amerika Serikat dan Cina dengan kondisi sekarang ini Indonesia dalam masa kritis.

“Seharusnya angka kelahiran berbanding lurus dengan Sumber Daya Manusia dan ketersediaan infra struktur serta ketersediaan pangan,” kata Tati Yasmarni, SE. MM Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KP2KB) Kota Bukittinggi saat ditemui Haluan di kantornya.

Untuk mengatasi laju pertumbuhan penduduk di Kota Bukittinggi, KP2KB Kota Bukittinggi sedang giat-giatnya mensosialisasikan vasektomi yang dikenal dengan istilah MOP (Medis Operasi Pria) yaitu tindakan mengikat saluran spermatozoa (vas deferens).

Tujuannya menghentikan spermatozoa, sehingga air mani tidak mengandung spermatozoa pada saat ejekulasi tanpa mengurangi volume air mani.

Dijelaskanya sebelum melakukan vasektomi, pria harus memenuhi delapan kriteria seperti pasangan yang betul-betul tidak ingin punya anak, suka rela tidak ada

paksaan, persetujuan istri, jumlah anak sudah ideal menurut calon vasektomi, usia istri minimal 25 tahun, menanda tangani surat persetujuan (informad concern), tidak menghidap penyakit gula dan tidak akan menuntut kembali setelah di vasektomi.

Ditambahkanya masyarakat berpendapat bahwa setelah divasektomi tidak akan berdaya lagi, akan tetapi malah sebaliknya. “Kami sering melakukan testimoni, kami suruh masyarakat yang telah ikut vasektomi untuk menceritakan pengalamanya, salah satunya di hadapan anggota Danramil 01 Bukittinggi beberapa waktu yang lalu,” ujarnya lagi.

Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah kepada calon vasektomi adalah difasilitasi ke dokter ahlinya di Padang, mendapat uang insentif sebesar Rp300.000 dan setelah melakukan vasektomi Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) akan memantau perkembangan selanjutnya.

Keunggulan vasektomi pada pria, jika dibandingkan dengan alat kontrasepsi yang dipakai oleh wanita adalah, menambah gairah terhadap hubungan suami istri, istri tidak mempunyai resiko, bisa disambung kembali atau rekanalisasi, operasi ringan dan efek samping sangat kecil.

Di samping itu Vasektomi juga mempunyai kelemahan seperti, Rekanisasi (penyambungan kembali) membutuhkan biaya yang relatif mahal dan kembalinya kesuburan tidak seperti semula.

Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bukittinggi dari tahun 2012 sampai dengan bulan Agustus 2013 telah melakukan vasektomi sebanyak 39 orang yang berasal dari Kelurahan Kayu Aro Kecamatan Guguk Panjang sebanyak 20 orang dan 19 orang lagi tersebar di masingmasing kelurahan di Kota Bukittinggi.

Pada tahun 2013 ini, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bukittinggi menargetkan peserta vasektomi sebanyak 22 orang, sementara realisasinya sampai dengan bulan Agustus ini sudah mencapai 11 orang. ”Saya akan mencarikan cara bagaimana vasektomi ini dapat disosialisasikan dengan benar kepada masyarakat. Tidak saja melalui Petugas Lapangan Keluarga Berencana tapi saya melihat di mana saja kesempatan itu ada sosialisasi vasektomi ini harus dilakukan, tetapi juga didukung oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat itu sendiri.

Kami menghimbau kepada masyarakat kendalikanlah jumlah keluarga dan rencanakanlah jumlah keluarga itu,” harapnya.

Bagi masyarakat yang akan ikut program vasektomi

dapat datang langsung ke Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Kantor Kecamatan atau ke Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bukittinggi.(h/Yusril)

BERANDA IBU GUBERNUR

Ibu Peduli Keluarga 1. Ketua TP-PKK Sumbar, 2. Ketua Dekranasda Sumbar 3.Ketua P2TP2A (Pusat Perlindungan Terpadu Perempuan dan Anak )Sumbar 4.Ketua Forum Silaturahim Majelis Ta’lim Sumbar

5.Ketua BK3S Sumbar, 6. Penasehat Bundo Kanduang Sumbar, 7.Penasehat BKOW. 8. Ketua Umum Forum PAUD Sumbar Kolom ini khusus yang kami sajikan untuk pembaca, berupa Tanya jawab seputar masalah wanita dan keluarga, yang diasuh langsung oleh Ibu Gubernur Sumbar Ny. Hj. Nevi Zuarina Irwan Prayitno.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar masalah wanita dan keluarga, silahkan kirimkan SMS Anda ke nomor 081363155253, atau (www.nevi-irwan.com, twitter: Nevizuairina47, Facebook: Nevi Zuairina Irwan), dan pertanyaan ini akan dijawab langsung oleh Ibu Nevi Irwan Prayitno secara bergantian.

Hati-hati Anak Bawa Kendaraan Bermotor Pertanyaan: Sudarmi, Kota Pariaman (081266483xxx) Assalamu’alaikum Wr.Wb. Bu Nevi yang baik. Melihat kasus kecelakaan oleh anak musisi kelas atas di Indonesia.Saya cukup prihatin,dan melihat bahwa disekitar kita juga banyak kejadian seperti itu dimana anak-anak dibawah umur, usia SMP sudah membawa motor dan mobil ke sekolah atau ke jalan raya.Sementara peraturan melarang hal itu. Bagaimana tanggapan ibu atas masalah tersebut?Terima kasih atas jawabannya. Wassalam.

Jawaban : Wa’alaikum Salam Wr.Wb. Ibu Sudarmi yang baik. Saya pribadi juga prihatin dengan fenomena anak di bawah umur mengendarai sepeda motor dan berseliweran di jalan sudah menjadi pemandangan biasa. Seringkali anak-anak tanpa SIM ini tidak mengenakan helm.

Bahkan, banyak juga yang berboncengan tiga orang dan melawan arus kendaraan. Ini semua tergantung kontrol orangtua. Sebagai orangtua, kita harus memberi pemahaman kepada anak, mengapa dia tidak boleh membawa kendaraan sendiri? Kemudian, orangtua juga harus memberi pemecahan masalah ini, bukan sekadar melarang tanpa solusi. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian kita, kenapa anak dibawah umur dilarang bawa kendaraan , yaitu: 1. Fisik. “Sebagian kendaraan bermotor didesain untuk dewasa.

Akibatnya, ukuran fisik remaja tidak sesuai. Kalaupun sesuai, jadinya memaksakan.Pemaksaan ini menyebabkan tubuh lekas pegal dan hilang konsentrasi ketika berkendara.

2. Kognitif. Sesuai dengan perkembangannya, remaja memiliki kemampuan terbatas untuk melihat, menganalisis, dan menyimpulkan kondisi lalu lintas. Keterbatasan ini menyebabkan anak tidak bisa berstrategi saat berlalu lintas.

Kondisi ini dapat dilihat dari kecenderungan anak dan remaja yang asal menyalip saat berkendara di jalan raya. Hal ini tentu berbahaya bagi dia dan pengendara lainnya.

3. Emosi. Perkembangan emosi yang semakin baik pada anak dan remaja belum diimbangi dengan kemampuan kognitif. Akibatnya, anak dan remaja cenderung bertindak berdasarkan emosional. Kelabilan ini juga dipengaruhi hormon, yang menyebabkan anak dan remaja cenderung meledak-ledak. Kondisi ini menyebabkan anak dan remaja kerap tersulut emosinya bila ada yang menyalip.

4. Sosial. Anak yang menyetir atau belajar kendaraan bermotor sebelum dewasa akan mulai belajar melanggar peraturan. Hal ini disebabkan peraturan di masyarakat hanya membolehkan orang dewasa menyetir.

Orangtua diharapkan tidak begitu mudahnya memenuhi keinginan anak, baik untuk kepemilikan SIM maupun kendaraan bermotor.

Sementara untuk remaja diharapkan bisa mengendalikan keinginan untuk segera memiliki atau membawa kendaraan bermotor. Seiring berjalan usia, kedewasaan akan bertambah sehingga akan tiba saat yang tepat untuk memiliki kendaraan bermotor.Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat.Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Lomba Penulisan Cagar Budaya Digelar PADANG, HALUAN — Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau menggelar Lomba Penulisan Cagar Budaya (LPCB) se-Sumbar 2013.

Panitia Pelaksana LPJB 2013, Yusfa Hendra Bahar, SS., dalam siaran persnya Kamis (12/9), tema lomba penulisan tersebut adalah ‘Pelestarian Cagar Budaya di Provinsi Sumatera Barat’.

Menurutnya, topik tulisan yang mesti diangkat peserta yaitu tulisan tentang informasi cagar budaya yang berada di Provinsi Sumatera Barat, terkait dengan pelestarian, pengembangan, atau pemanfaatannya.

Yusfa menjelaskan, objek kajian yaitu cagar budaya (warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan) Yusfa menyebutkan, lomba penulisan tersebut bersifat umum dan dapat diikuti mahasiswa, PNS, wartawan dan umum. “Karya tulis dibuat dalam bentuk artikel. Bagi wartawan diutamakan karya tulis yang telah dimuat di media massa (media cetak dan media online).

Dalam lomba tersebut nantinya, dewan juri akan menetapkan tiga orang pemenang utama dan dua orang pemenang harapan dengan hadiah berupa tropy, piagam penghargaan dan uang pembinaan dengan total Rp16.500.000. Dengan perincian hadiah uang, pemenang I Rp5.500.000, pemenang II Rp4.500.000, pemenang III Rp3.000.000, Harapan I Rp2.000.000, harapan II Rp1.500.000. Pemenang lomba akan diumum-kan di media massa dan Harian Singgalang.

Sebelumnya, dewan juri akan memilih lima tulisan terbaik untuk dipresentasikan.

Persyaratan lomba penulisan cagar budaya sebagai berikut; setiap peserta bisa mengirim lebih dari 1 (satu) karya tulis, judul tulisan bersifat bebas sesuai dengan topik tulisan yang telah ditentukan, artikel/karya tulis harus asli, bukan saduran dan terjemahan, dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba sejenis, Khusus untuk wartawan, tulisan yang dikirim sudah dimuat di media massa selama tahun 2013.

Karya tulis diketik komputer dengan jarak 2 spasi menggunakan kertas HVS ukuran kwarto/A4, di samping itu tebal karya tulis 4 hingga 10 halaman.

Disebutkan, pada halaman sampul bagian kanan atas dituliskan: Lomba

Penulisan Cagar Budaya Tahun 2013.

Dan, naskah dapat dikir-im via pos dalam sampul tertutup kepada panitia Lomba Penulisan Cagar Budaya alamat ke Panitia Lomba Penulisan Cagar Budaya Tahun 2013, D/a. Balai Pelestarian Cagar Budaya Nilai Budaya Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, Jalan Sultan Alam Bagagarsyah-Pagaruyung, Batusangkar, Sumatera Barat, 27281. Telp.

(0752) 72322; Fax. (0752) 71953. Atau dapat dikirim ke Soesilo Abadi Piliang, d/a. Harian Singgalang, Jl.Veteran No.17, Padang, 25116 Soft copy dapat dikirim ke email lombapenulisan_cagarbudaya2013@yahoo.com, atau bpcb.batusangkar@gmail.com.

Atau ke soesilo_ap@yahoo.com Dalam pengiriman tulisan peserta harus menyertakan identitas berupa nama lengkap, tempat/tanggal lahir, pekerjaan, alamat dan nomor telepon/ HP/ email, KTP/ Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)/ Paspor atau identitas lainnya yang masih berlaku. Untuk wartawan menyertakan kartu pers.

Batas akhir penyerahan karya Lomba Penulisan Cagar Budaya kepada panitia tanggal 23 November 2013 (stempel pos). Khusus wartawan, diwajibkan menyertakan fotocopy tulisan yang telah dimuat di media massa. (h/atv/*)

Editor : Nova Anggraini

Penata Halaman : Rahmi

22

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H

I K L A N 23

24

SABTU, 14 SEPTEMBER 2013 8 DZULQAEDAH 1434 H