Haluan 14 November 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat SENIN,

Bersama Membangun Negeri

14 NOVEMBER 2016 / 14 Safar 1438 H / Edisi: 044, Tahun ke-69 / Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

TANAH BERGERAK DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

10 Ribu Jiwa Terancam Longsor Longsor besar setahun lalu yang melanda Nagari Baruah Gunuang dan Sungai Naning, Kabupaten Limapuluh Kota, hingga kini masih menyisakan masalah bagi warga di dua nagari itu. Kondisi tanah belum stabil, sehingga mengancam kehidupan warga. Belum lagi akses jalan yang rusak parah dan terbelah akibat tanah yang bergerak. Butuh penanganan segera dari pemerintah. LIMAPULUH KOTA, HALUAN – Bencana besar mengancam ribuan warga Nagari Baruah Gunuang dan Sungai Naniang, Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten Limapuluh Kota. Pasca longsor yang melanda dua nagari tersebut setahun lalu, hingga kini tanah perbukitan itu terus bergerak. Akibatnya, jalan terbelah, rumah

JALAN HANCUR – Ruas jalan utama yang menghubungkan Nagari Baruah Gunuang dan Nagari Sungai Naning Kabupaten Limapuluh Kota terlihat hancur akibat tanahnya terus bergerak pasca longsor sejak setahun lalu. Akibatnya, jalan jadi turun naik, bahkan aada yang terban ke jurang. DADANG

Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Alquran ketika Alquran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. (QS Alfurqaan ayat 29)

Jokowi: Kok Urusan Ahok Digeser ke Saya JAKARTA, HALUAN — Presiden Joko Widodo tampaknya mulai risau dengan pemberitaan soal Gubernur DKI Non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang selalu dikait-kaitkan dengan dirinya. Jokowi mengaku heran dengan kondisi itu. Sorotan hanya soal pilkada DKI Jakarta, padahal ada 111 daerah yang menggelar pilkada di Februari 2017. “Pilkada tahun depan, 2017 awal di bulan Februari di seluruh Indonesia ada 111 daerah yang akan menggelar pilkada. Baik pemilihan gubernur-wakil gubernur, wali kota-wakil wali kota, pemilihan bupati-wakil bupati. Tapi kenapa energi dan konsentrasi kita hanya habis di Jakarta? Apa hitung-

>> JOKOWI: hal 07

SEBELUM DIRESMIKAN 18 NOVEMBER

DPRD Akan Hearing Soal Minang Mart PADANG, HALUAN — Komisi II DPRD Sumbar berjanji akan mengupayakan pelaksanaan hearing dengan PT RMM sebelum Minang Mart diresmikan 18 November mendatang. Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumbar Sabrana, hearing yang akan diupayakan DPRD tersebut guna menanggapi aspirasi dari Asosiasi Pedagang Retail dan Grosir Sumbar. Diharapkan dengan hearing itu, diperoleh satu pemahaman soal kehadiran Minang Mart sehingga tidak menimbulkan polemik atau

masalah di kemudian hari. “Akan dikondisikan. Kita akan upayakan hearing atau pertemuan dengan pihak terkait. Kita upayakan dilaksanakan secepatnya,” ucap, Sabrana, Minggu (13/11). Disebut Sabrana dalam pertemuan rapat yang akan diagendakan, DPRD nantinya akan mempertanyakan seperti apa konsep pengelolaan Minang Mart ke depan. Kemudian, dampaknya terhadap pengusaha lokal, apakah menguntungkan

>> DPRD hal 07

WAKIL Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan saat meninjau jalan terban di Nagari Baruh Gunung.

Bersepeda Motor ke Lokasi Bencana

Warga Hentikan Pembangunan Pabrik Sawit Tak terima diperlakukan demikian, pihak perusahaan kemudian melaporkan kelompok masyarakat tersebut kepada pihak kepolisian. Khawatir perseteruan perusahaan dengan pemilik ulayat tersebut semakin meruncing, kepolisian Resor Agam melakukan mediasi kepada kedua belah pihak yang bertikai. Polres Agam berhasil meredam sementara potensi konflik sosial dalam

>> 10 RIBU hal 07

WAKIL BUPATI FERIZAL RIDWAN

DI KENAGARIAN MANGGOPOH

AGAM, HALUAN — Masyarakat Jorong Pasar Durian Kapeh, Kenagarian Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung Agam menghentikan pekerjaan proyek pembangunan pabrik PT Bukit Sawit Semesta (BBS). Masyarakat menolak masuknya pihak ketiga dalam pembangunan pabrik sawit itu, seperti perjanjian yang telah diajukan masyarakat ke pihak perusahaan. Namun hal itu tetap dilakukan pihak PT BBS.

penduduk pun retak-retak bahkan ada yang hancur akibat pergerakan tanah tersebut. Pantauan Haluan, puluhan kilometer ruas jalan utama penghubung kedua nagari tersebut tak ada yang rata. Jalan amblas bahkan sudah ada ruas jalan yang

di lingkungan itu dengan kesepakatan penghentian pembangunan sampai adanya titik temu kedua belah pihak. Kepala Kespolisian Resor Agam, AKBP Eko Budhi Purwono didampingi Kasat Reskrim AKP Syafrizen, Minggu (13/11) membenarkan jika telah melakukan mediasi antara masayarakat Jorong Pasar Durian Kapeh dengan

KELUHAN masyarakat Nagari Baruah Gunuang dan Nagari Sungai Naniang, Kecamatan Bukit Barisan, sampai juga ke telinga Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan. Sebagai tokoh masyarakat yang akrab disapa Buya, Wabup Ferizal Ridwan terenyuh juga menerima kabar sulitnya masyarakat dua nagari itu melalui jalan utama nagari itu karena sudah banyak yang terban ke jurang. Bahkan di sebagian ruas jalan, sudah tidak datar lagi. Mendengar kabar itu, orang nomor dua di Kabupaten Limapuluh Kota itu langsung bergerak mendatangi kedua nagari yang berpenduduk hampir 10 ribu jiwa itu,

>> WARGA hal 07

>> BERSEPEDA hal 07

MANTAN PEMRED HALUAN DAN KETUA DPRD PADANG PANJANG

Asril Kasoema Tutup Usia

I

NNALILAHI Wa’inna Illaihi Raji’in.. Drs Asril Kasoema, mantan Pemimpin Redaksi Harian Haluan 2004-2009 yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Minggu (13/11) sekitar pukul 10.50 WIB kemarin, berpulang ke pangkuan Allah SWT. Asril meninggal di RS Yos Sudarso Padang setelah dirawat beberapa hari karena menderita komplikasi. Kepergian Asril, tak JENAZAH Ketua DPRD Padang Panjang Asril Kasoema tiba di gedung dewan untuk disemayamkan, Minggu siang

>> ASRIL hal 07

YUTRI LINA KURNIA

Sarjana Hukum yang Buka Usaha Jahit Sulam Tempel Karena hidup adalah sebuah proses, segala yang pahit ketika dijalani dengan ikhlas, maka akan berbuah manis juga, karena Allah sudah mengatur segala sesuatunya”.

YUTRI LINA KURNIA www.harianhaluan.com

ITULAH sepenggal kalimat yang keluar dari mulut manis Yutri Lina Kurnia (26), lulusan Sarjana Hukum Islam (SHI) di Istitut Agam Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang, dengan IPK

3,47. Yutri saat ini giat menekuni pekerjaannya menjahit sulaman tempel tradisonal. Ketika ditemui Haluan, Minggu (13/11) dikedia-

Redaktur: ALMUDAZIR

mannya, ia menceritakan bahwa menjahit sulaman tempel tradisional itu, bukanlah pilihan utama ketika

>> SARJANA hal 07 Layouter: IRVAND


2

UTAMA

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

PEMUDA TEWAS BERSIMBAH DARAH

Duel Satu Lawan Satu Berujung Maut KORBAN ditemukan bersimbah darah di jalan. Tubuhnya penuh luka sabetan senjata tajam. Sebelum ditemukan tewas sekitar pukul 11.45 WIB, Minggu (13/11) siang, korban yang bernama Anton Poloik (38) diketahui berkelahi satu lawan satu dengan seorang lelaki yang namanya sudah dikantongi polisi.

Sejumlah Nama Wakil Rektor UNP Mengapung PADANG, HALUAN — Dalam waktu dekat Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Ganefri akan memilih pembantunya dalam bertugas mewujudkan UNP mendapat Akreditasi Internasional. Beberapa nama pun mulai mengapung untuk mengisi jabatan pembantu Rektor atau Wakil Rektor (WR). Nama-nama ini akan menggantikan pejabat struktur lama. Namun, ada yang bertahan ada pula yang memang kembali menjadi dosen. Dari informasi yang diperoleh Haluan ada beberapa nama yang nantinya akan mengisi jabatan WR I, II, III, dan WR IV. Untuk WR I nama Syahrial Bahtiar menjadi sosok kuat. Saat ini, jabatan dipegang Agus Irianto. Mantan Ketua KONI Sumbar ini sebelumnya berada menjabat WR III. Sementara Ardipal yang saat ini masih menjabat WR IV berpeluang besar menduduki posisi WR II yang saat ini masih dipegang Ali Zamar. “Kalau Syahrial Batiar naik ke WR I otomatis jabatan WR III akan kosong. Kekosongan ini kabarnnya akan diisi Bahrul Amin,”kata sumber Haluan yang namannya enggan untuk disebutkan. Sementara untuk WR IV yang membidangi kerjasama, kabarnya Ganefri sangat membutuhkan pejabat yang memang sangat fasih dalam bahasa Inggris. Bidikan itu pun mengarah kepada Dekan FBS saat ini Prof Zaim. Selain Zaim nama lain yang berpeluang menduduki kursi WR IV yang nantinya akan ditinggalkan Ardipal, yaitu Zul Amri, yang juga berasal dari Fakultas Bahasa dan Sastra. Selain nama-nama tersebut lanjut sumber Haluan ada nama Rusdi yang nantinya juga berpeluang untuk masuk jajaran struktur UNP baru. Rusdi akan sangat berpeluang mengisi jabatan WR I dan WR II. Alasannya Ardipal dan Syahrial Bahtiar kabarnya dipromosikan menjadi Koordinator Kopertis Wilayah X. “Ganefri ingin yang menjadi Koordinator Kopertis adalah orang-orang yang tegas dan fisiknya bagus. Karena kerja Kopertis sangat sibuk. Tapi semua tergantung lobi ke Menteri,” katanya, Sabtu lalu. Sementara itu, Staf Ahli Kehumasan, Amril Amir, membenarkan bahwa dalam waktu dekat akan ada pemilihan Wakil Rektor. Sementara untuk nama-nama yang mengisi jabatan itu masih rahasia. (h/isr)

UPAYA TERAKHIR – Anggota Tim SAR menyusuri aliran Batang Kuantan, Sijunjung untuk mencari Gempar, pemuda yang diketahui hilang setelah perahu yang ditumpanginya terbalik. Namun, upaya tersebut tak berhasil. Gempat tidak ditemukan. OGI

BPBD Hentikan Pencarian Gempar SIJUNJUNG, HALUAN — Setelah berusaha secara maksimal untuk melakukan pencarian selama lima hari, akhirnya BPBD Kabupaten Sijunjung memutuskan untuk menghentikan pencarian terhadap Gempar (16), korban tenggelam di Batang Kuantan, Selasa (9/11) lalu. Penghentian pencarian ini memupuskan harapan keluarga yang ingin Gempar ditemukan selamat. Gempar hanyut saat sedang berusaha menyeberang sungai dengan menggunakan perahu kecil. Saat menyeberang sungai, Gempar ditemani rekannya Ikhsanul Ade Putra (21) warga Kenagarian Pematang Panjang. Tak lama kemudian, perahu yang mereka tumpangi terbawa arus sungai dan oleng serta terbalik. Akhirnya, kedua rekan kerja tersebut terseret arus Batang Kuantan. Teman korban berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan kuat pada perahu yang sedang berada di tepi sungai, sementara korban yang diduga tidak bisa berenang tersebut hilang dan hanyut terseret arus.

warga setempat bersama Tim Sar BPBD Kabupaten Sijunjung dibantu Tim Kelompok Siaga Bencana (KSB) Koto Panjang dan Batu Gando melakukan pencarian hingga ke daerah Pintu Batu Kenagarian Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru. Namun, Tim SAR BPBD Sijunjung dan Tim KSB belum mendapatkan hasil meskipun telah menyusuri sepanjang aliran Sungai batang Kuantan Kepala Pelaksana BPBD Sijunjung Hardiwan SP didampingi Kasie Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Veryantoni dan Plt Kasie Kedaruratan dan Logistik Arif budiman menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pencarian terakhir pada hari Minggu (13/11) dan untuk selanjutnya akan dihentikan. “Pencarian sudah dilakukan dengan menyisir di sepanjang aliran sungai batang kuantan hingga ke Pintu Batu. Bahkan, kita sudah berkoordinasi dengan warga yang tinggal disepanjang aliran sungai di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau untuk memantau dan memberikan informasi jika seandai-

nya menemukan jasad korban hanyut. Sampai hari kelima ini, belum ada tanda-tanda keberadaan satu korban yang dilaporkan hilang,” ungkapnya. Pihaknya juga menambahkan, kondisi medan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pencarian. Arus sungai yang deras dengan bebatuan berukuran besar, menyulitkan pencarian ditambah lagi debit air yang semakin bertambah akibat curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini. “Pencarian ini sangat berisiko, sehingga perlu kehati-hatian, dan kita juga tidak bisa melakukan penyelaman karena kondisi air yang keruh dan derasnya arus bawah sungai” lanjut Hardiwan. Sementara itu, beberapa orang tokoh masyarakat setempat an pihak keluarga sempat melakukan ritual untuk menemukan jasad Gempar yang hingga sore menjelang malam kemarin, belum ada tanda-tanda akan ditemukan. Pihak keluarga berharap jasad anggota keluarga mereka tersebut segera ditemukan dan dimakamkan secara layak. (h/ogi)

PADANG, HALUAN – WA (35) memekik histeris. Lututnya gemetaran menahan cemas melihat dua lelaki bergumul di hadapannya. Perkelahian tak seimbang. Satu orang memegang pisau. Hitungan detik, pisau dihujam. Teriak kesakitan membahana. Darah segar menetes. WS menutup mata saking takutnya. “Tolong, panggil polisi. Panggil polisi,” teriak WA. Warga Jalan Sarang Gagak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang itu tak kuasa melihat Anton Poloik, orang yang dikenalnya penuh darah akibat sabetan senjata tajam. Perkelahian yang terjadi di dalam rumah terus terjadi. “Saya melihat Anton sudah berdarah-darah dan berusaha kabur. Namun, pelaku terus mengejar dengan pisau di tangan. Anton berlari ke jalan, pelaku mengejar dengan motor Scoopy,” ungkap WA yang kini jadi saksi kunci pihak kepolisian. Dijelaskan WA, dia melihat langsung perkelahian yang berawal pada pukul 10.00 WIB. Anton tertusuk berkali-kali. “Sudah saya coba untuk memisahkan keduanya. Namun pelaku terlihat kalap dan terus menusuk Anton. Lalu, saya berinisiatif melapor langsung ke polisi,” ungkap WA yang syok melihat kejadian itu. Tak berapa lama berselang, menyebut Anton tumbang di jalan dan tewas. Jasadnya ditutupi dengan kertas koran. Sementara, pelaku kabur. Polisi yang mendapatkan kabar tersebut langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa jenazah Anton yang dikenal bekerja di Pasar Raya Padang ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumbar untuk

menjalani visum. Kapolsek Kuranji, Kompol John Priyono mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa korban diduga sempat cekcok dengan temannya sebelum terjadinya aksi penusukan. “Diduga kuat pelaku adalah rekan korban sendiri. Saat ini kami masih bergerak untuk mencari keberadaan pelaku,” papar John. Sementara itu, Karumkit RS Bhayangkara Polda Sumbar, Kompol dr Tasrif kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa pihaknya menemukan sejumlah luka yang cukup parah di bagian dada, rahang, dan sekitar leher korban. “Pemeriksaan visum baru bisa dilakukan jika sudah keluar surat resmi dari kepolisian dalam hal ini Polresta Padang,” terang Tasrif. Anton alias Poloik sendiri diketahui sudah tidak tinggal di rumah istrinya di kawasan Sarang Gagak selama satu bulan terakhir. Hal tersebut dilontarkan oleh orang tua korban, Alinarnis di RS Bhayangkara Polda Sumbar. “Kami sama sekali tidak memiliki firasat buruk terhadap dirinya. Namun memang benar dia sedang memiliki masalah dengan istrinya dan menginap di rumah kami selama satu bulan belakangan ini lah lebih kurang,” tuturnya. Alinarnis mengklaim bahwa anaknya tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain. Bahkan ungkapnya, satu hari sebelum kejadian, korban masih sempat berkomunikasi dengan keluarganya. “Ini benar-benar mengejutkan dan saya berh arap pihak kepolisian dapat memburu pelaku secepatnya untuk diproses secara hukum,” paparnya. (h/mg-adl)

Tokoh Minang Jabodetabek Dirikan IKM

TOKOH Minang yang ada di Jabodetabek berfoto bersama usai melaksanakan deklarasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Induk Keluarga Minang (IKM). Deklarasi dilakukan pada Sabtu (12/ 11) malam di Hotel Balairung, Jakarta. SAM

JAKARTA, HALUAN — Beberapa tokoh perantau Minang di Jabodetabek mendirikan organisasi perantau Minang yang diberi nama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Induk Keluarga Minang (IKM). Organisasi itu dideklarasikan Sabtu (12/11) malam di Hotel Balairung, Jakarta. Semula, nama organisasi yang digagas sejumlah tokoh perantau Minang di Jabodetabek itu bernama Ikatan

www.harianhaluan.com

Keluarga Minang, tapi sudah ada nama yang terdaftar di Menkumham maka diganti dengan Induk Keluarga Minang yang tetap disingkat dengan IKM. Diantara pendiri DPP IKM tersebut adalah Mayjen TNI (Purn) M. Fuad Basya, Mayjend TNI (Purn) Anas Alwi, Marsda TNI (Purn) Cahirul Akbar, H Muhammad Sagi, Hj Yemmilia, H, Nur Usman dan sejumlah

nama lainnya. Berdasarkan musyawarah para pendiri yang dihadiri oleh 37 delegasi organisasi perantau Minang dari berbagai daerah dan anggota perumus sejak Sabtu pagi, menyetujui pendirian organisasi, membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta kepengurusan periode 2016 -2020. Pengurus organisasi baru urang awak itu adalah H Muhammad Sagi dan H. Nur Usman sebagai pembina. Mayjen TNI (Purn) M Fuad Basya sebagai Ketua Umum, Hj Yemmilia SE MSi sebagai Sekretaris Jenderal dan Mayjend TNI (Purn) Anas Alwi sebagai Bendahara Umum. Untuk posisi Wakil Ketua diisi oleh HendraMuchlis SH. MH Marsda TNI (Purn) Cahirul Akbar, H Salman Ilyas, MBA, Dr Edial Sanif dan Syafruddin Al. Untuk Wakil Sekjen adalah

Yusrizal Karana SIP MIP, Amir Jaya ST B, Armet SE Ridwan SH dan Edwel Datuak Gampo Alam. Wakil Berdahara Hj Sumarni Patonah dan Imseswati SE. Mayjend TINI (Purn) M Fuad Basya m engatakan bahwa DPP IKM hadir untuk menyatukan gerak langkah IKM-IKM yang ada di daerah. “DPP IKM memiliki hirarkis yang dari pusat hingga daerah, termasuk ranting-ranting yang ada di kecamatan-kecamatan,” kata mantan Kapuspen TNI ini. Ditambahkannya, visi DPP IKM adalah membangun organisasi Minang yang terstruktur, hirarkis, mengakar, bersatu, mandiri dan peduli terhadap anggota. Ke depan, DPP IKM ingin mencapai kehidupan yang aman, damai dan sejahtera di rantau maupun di ranah. “Kita ingin merasa senasib sepenanggungan,” kata Fuad Basya.(sam)

Redaktur: Bhenz Maharajo

Layouter: Syamsul Hidayat


EKBIS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

3

MAKAN BAJAMBA—Rumah Makan (RM) Bajamba, di Jalan By Pass Pulai Anak Air Bukittinggi, yang mengusung konsep makan khas Minang dengan bajamba ini, akan diresmikan hari ini, Senin (14/11). GATOT

Hari Ini, Rumah Makan Bajamba Diresmikan BUKITTINGGI, HALUAN—Satu lagi wisata kuliner hadir di Kota Bukittinggi, yakni Rumah Makan (RM) Bajamba, di Jalan By Pass Pulai Anak Air Bukittinggi. Rumah makan yang membawa konsep makan khas Minang dengan bajamba ini, akan diresmikan hari ini, Senin (14/11). Sedangkan menu spesifiknya seperti itiak lado hijau (lado mudo), ikan baka, anyang gajeboh, dendeng bakar, acar timun dan anyang sayur ini. Selain itu juga disediakan menu nusantara dan menu kontinental. RM Bajamba ini mampu menampung tamu sekitar 300 orang dan dilengkapi fasilitas lesehan dan tempat makan bajamba, lahan parkir yang luas, wifi, kamar mandi, tempat ibadah, mini market dan resto yang menyediakan menu nusantara, china dan eropa. Disamping itu, rumah makan ini juga melayani pemesanan nasi kotak/catering untuk pesta, ulang tahun, rapat, meeting dan acara syukuran, serta sarapan pagi seperti nasi uduk dan nasi goreng. Untuk patokan harga makan juga

www.harianhaluan.com

cukup terjangkau dan tidak akan menguras kantong atau tidak main pakuak, karna semua harga menu makanan sudah disediakan daftar harga (price list). “Insya Allah besok (hari ini red), akan diresmikan pembukaan RM Bajamba. Saat peresmian itu, kita mengundang instansi pemerintahan, swasta, BUMN/BUMD dan masyarakat. Hiburannya dimeriahkan Symphoni Musik Pimpinan Man Rao dan Rantak Sadaram Entertainmen,” ujar owner atau pemilik RM Bajamba, Zulhendrif Adicena Roesad Bandaro Labiah didampingi Nilawati dan Hendri Novizal Bandaro Sati, Minggu (13/11). Menurut Zulhendrif, ciri khas rumah makannya adalah makan bajamba . Jika ada tamu atau

pengunjung yang minta makan bajamba , maka pihak rumah makan akan menyediakannya termasuk tukang pasambahannya. Untuk fasilitas makan bajamba ini disediakan tempat makan dengan kapasitas 40 orang. Sedangkan soal nama RM Bajamba, katanya, dimaksudkan untuk menggali, melestarikan dan mengembangkan tradisi Minang dalam bentuk kuliner dan makanan dalam bentuk makan bajamba. “Rumah makan yang kita buka seperti ini tidak hanya di Bukittingi, tapi juga ada di Bogor dan Cibinong,” terang Bandaro Labiah. Diakuinya, keinganannya membuka rumah makan di Bukittinggi bukan untuk mencari keuntungan semata, tapi yang paling utama adalah untuk membuka lapangan kerja dan membangun kampung halaman. “Meski keberadaan rumah makan sudah banyak di Bukittinggi, namun tidak menyurutkan semangat kita untuk membukanya. Karena rezeki itu sudah diatur oleh Allah SWT,” ulasnya. (h/tot)

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Irvand


4

EKBIS

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

SARAN FEDERASI SERIKAT PEKERJA BUMN STRATEGIS

Presiden Hendaknya Hati-Hati Revisi PP Telekomunikasi JAKARTA, HALUAN — Federasi Serikat Pekerja BUMN Strategis meminta Presiden Jokowi berhati-hati merevisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, dan PP No. 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit. Menurut Ketua Umum FSP BUMN Strategis, Wisnu Adhi Wuryanto, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan presiden sebelum menandatangani Rancangan Revisi kedua PP tersebut. “Kami meminta Presiden Jokowi untuk menunda pengesahan rancangan kedua PP tersebut karena dari sisi hokum, keduanya diduga melanggar ketentuan UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, terutama pasal 2, yaitu telekomunikasi diselenggarakan berdasarkan atas asas manfaat, adil, dan merata. Kemudian, kedua PP itu juga diduga melanggar UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, terutama pasal 96 mengenai partisipasi masyarakat. Revisi kedua PP ini berisiko cacat prosedur, cacat substansi, dan tidak didukung dengan dasar perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan, sesuai Siaran Pers Ombudsman RI pada 20 Oktober 2016,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Haluan, Jumat (11/11). Wisnu menerangkan, Rapat Dengar Pendapat pada 24 Agustus 2016 dengan Komisi I DPR dan Menteri Kominfo menghasilkan 4 kesimpulan. Pada kesimpulan keempat terkait rencana revisi kedua PP tersebut, Komisi I akan mengadakan rapat dengan Menkominfo dan kementerian terkait lainnya perihal perkembangan revisi kedua PP tersebut. “Apakah Komisi I DPR sudah mengadakan rapat yang dimaksud? Pantauan kami, rapat tersebut belum dilaksanakan. Mestinya proses Revisi kedua PP tersebut berjalan sesuai kesepakatan RDP 24 Agustus. Jadi, jangan ada kesan DPR dilecehkan pemerintah,” tutur Wisnu. Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, pembahasan revisi kedua PP itu diduga mengandung unsur penyuapan saat pembahasannya, sesuai laporan Komite Anti Pungli dan Suap Indonesia (KAPSI) ke KPK pada 20 Oktober 2016. “Jadi, presiden harus berhati-hati,” ucap Wisnu. Dari kesesuaian dengan program-program kerja pemerintah, Wisnu menilai bahwa saat ini pemerintah sedang membuat konsep Rancangan UU Telekomunikasi yang baru untuk menggantikan UU Telekomunikasi No. 36 Tahun 1999 yang nantinya akan diajukan saat pembuatan PP dan peraturan di bawahnya, dan pemerintah juga sedang membangun jaringan telekomunikasi skala besar di wilayah barat dan timur dengan proyek Palapa Ring yang ditargetkan selesai pada 2018. “Saran kami kepada Pemerintah agar fokus terlebih dahulu pada penyelesaian pembuatan UU Telekomunikasi yang baru agar dapat diselesaikan pada 2017, baru setelah itu berfokus ke revisi PP 52 dan 53 dengan dasar UU Telekomunikasi yang baru. Selain itu, pemerintah hendaknya mempercepat penyelesaian proyek jaringan telekomunikasi skala besar (Palapa Ring) yang sedang dijalankan pemerintah yang diyakini oleh kementerian kominfo akan menjadi solusi permasalahan pembagian jaringan,” kata Wisnu. (h/dj)

www.harianhaluan.com

Nurani Perempuan Buka Gerai NP 17+ PADANG, HALUAN — Tak mudah mencari dana untuk biaya operasional sebuah lembaga. Karena itu, lembaga perlindungan dan pendampingan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, Nurani Perempuan, sejak 2010 berupaya mencari tambahan dana operasional mereka dengan menjual berbagai produk usaha kecil dan menengah di Sumbar di setiap iven yang mereka hadiri. “Keuntungannya lumayan untuk tambahan dana operasional yang kami butuhkan. Makanya, sejak awal November ini, kami mencoba untuk lebih serius mencarinya dengan membuka sebuah gerai bernama NP17+ di Komplek Belanti Permai I Blok A No. 5, Padang,” ujar Ketua Nurani Perempuan Women’s Crisis Center, Yefri Heriani, Jumat (11/10). Ia menjelaskan, NP17+ lahir ketika Nurani Perempuan berkiprah selama 17 tahun melayani perempuan dan anak yang jadi korban kekerasan. “Pada usia 17 tahun, kami ingin Nurani perempuan lebih mandiri untuk operasional kegiatan pembiayaan bagi perempuan korban kekerasan,” tuturnya. Untuk menyediakan berbagai produk yang akan dijual di gerai tersebut, kata Yefri, Nurani Perempuan bekerja sama dengan Forum Pengada Layanan (FDL) se-Indonesia. Khusus untuk produk dari Sumbar, gerai ini bisa didapatkan aneka motif sulaman,

seperti jilbab, bahan baju, batik khas Minang, dan tenunan. Harga produk di NP17+, kata Yefri, tak terlalu mahal. Misalnya, harga jilbab mulai dari Rp40 ribu sampai Rp Rp60 ribu, tenunan dan batik cap motif Minang dari Rp100 ribu hingga Rp500 ribu. Batik m oti f Minang dijual dengan edisi terbatas karena dibuat oleh rekanan di Batusangkar. “Semua keuntungan dari penjualan di NP17+ akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan pendampingan korban kekerasan yang datang ke Nurani Perempuan,” ucap Yefri sembari menyebutkan keuntungan NP17+ berkisar 10 sampai 15 persen dari setiap unit barang yang dijual di sana. Ke depan, Yefri berharap usaha itu bisa dikelola dengan manajemen yang baik sehingga akan semakin banyak korban kekerasan yang bisa mereka layani dari keuntungan yang diraih. “Sekarang istilahnya masih

BATIK MOTIF MINANG — Para model pria memperagakan batik motif Minang yang dijual di NP17+ beberapa waktu lalu.

social enterprise. Namun, ke depan, kami ingin agar bisnis ini semakin berkembang dan akhirnya bisa membiayai semua kebutuhan pembiayaan di Nurani Perempuan,” harapnya. Ia juga berharap NP 17+

bisa menampung perempuanperempuan korban kekerasan yang tak punya usaha untuk melanjutkan kehidupannya. Melalui berbagai pelatihan keterampilan, diharapkan mereka bisa lebih meningkatkan

Redaktur: Holy Adib

kapasitas kehidupan mereka kelak. Yang ter penting , NP17+ juga berh arap bisa mengembangkan dan memasarkan h asil kerajinan karya perempuan-perempuan di Sumbar. (h/atv)

Layouter: Ilham Taufiq


OPINI Lemahnya Administrasi Kependudukan

M

ASIH ingatkah anda kasus penipuan bermodus ‘mama minta pulsa’ yang sempat menghebohkan republik ini? Pelaku menggunakan sim card kartu seluler pra bayar, yang sangat mudah dibeli sampai ke pelosok desa. Sejak ributnya kasus itu, pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) lalu mengeluarkan kebijakan agar setiap pengaktifan kartu seluler baru, harus melalui pengimputan data sesuai kartu tanda penduduk (KTP). Namun, karena belum didukung oleh data base dari administrasi kependudukan, maka program ini lewat begitu juga. Pengaktifan kartu seluler tetap bisa aktif dengan mengimput data yanga sal-asalan, meski urutannya sama dengan di KTP, seperti nama, tempat tanggal lahir, alamat dan sebagainya. Kelemahan itu yang dimanfaatkan oleh jaringan penipu, dengan membeli sim card pra bayar perdana sebanyak-banyaknya untuk menelpon serta mengirim SMS ke nomor-nomor yang dipilih secara acak, dengan berbagai modus. Terbaru, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap komplotan penipuan dengan modus serupa yakni ‘anak anda masuk rumah sakit’. 10 Orang pelaku di jaringan ini berhasil diringkus di sebuah apartemen di Jakarta. Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengatakan, kemudahan pelaku dalam mendapatkan Sim Card telepon selular menjadi salah satu penyebab penipuan modus serupa kian marak. Data KTP yang dimasukkan untuk mengaktifkan kartu adalah data palsu, namun kartunya tetap bisa aktif. Ironisnya, komplotan penipuan tersebut menggunakan rekening bank untuk menampung uang hasil kejahatannya. Polisi menyita puluhan ATM berbagai bank. “Mereka dengan mudah mendapatkan rekening ATM ini hanya dengan menyetorkan uang Rp 500 ribu sebagai saldo awal, kemudian data identitas KTP yang ternyata palsu. Ini yang kami pertanyakan ada tidak bank itu memverifikasi data KTP tersebut apakah benar itu orangnya,” ungkapnya. Maraknya penipuan-penipuan melalui telepon selular ini, karena memanfaatkan kelalaian pemerintah. Pembuatan data kependudukan yang dilakukan lewat perekaman KTP Elektronik atau e-KTP, hingga kini tak tuntas-tuntas juga. Akibatnya, data base kependudukan Indonesia tak pernah ada, sehingga membuka peluang ornag untuk melakukan kejahatan, seperti pembuatan paspo parlu, KTP palsu, SIM palsu dan sebagainya. Sampai kapan persoalan ini akan teratasi? Secara khusus UU No.24 Tahun 2013 pasal 1 point 9 menyebutkan bahwa data kependudukan adalah data perseorangan dan/atau data agregat yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Satu dekade terakhir Kementerian Dalam Negeri cq. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, telah melakukan pendataan penduduk dengan membangun database penduduk yang sistematik, terstruktur dan saling berhubungan dengan menggunakan perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan komunikasi data. Namun hingga sekarang tak pernah tuntas. Sampai kapan tuntasnya data base kependudukan ini? Hanya Mendagri yang bisa menjawab. Tapi yang pasti, kelalaian pemerintah ini, telah dimanfaatkan oleh penipu yang meraup puluhan juta per hari. ***

SENIN, KAMIS,1427NOVEMBER OKTOBER 2016 14 Safar 1438 H 26 Muharram

Adakah Perang Melawan Nepotisme? B

EBERAPA media televisi dan media cetak belakangan memberitakan suhu politik di Korea Selatan memanas setelah sahabat Presiden Park Geun-hye, Choi Soon-sil, ditangkap polisi karena dianggap telah campur tangan dalam urusan pemerintahan. Namun, ditangkapnya kawan Presiden tersebut tidak membuat protes warga mereda karena mereka juga menuntut Presiden Park Geun-hye mengundurkan diri. Karena perlakuan Presiden Park Geun-hye terhadap sahabatnya Choi Soon-sil termasuk bagian dari Nepotisme yang melanggar hukum. Oleh:

Kamaruddin

Jaksa penuntut yang menginvestigasi kasus kedekatan Presiden Park Geun-hye dengan kawannya Choi Soon-sil menilai bahwa hubungan kedekatan keduanya tidak bisa dibenarkan. Pasalnya, Presiden telah membiarkan kawannya yang warga sipil itu mendapatkan akses ke sejumlah dokumen rahasia negara yang membuatnya bisa mempengaruhi isu-isu pemerintahan. Choi Soon-sil juga dituding telah menggunakan “perkawanannya” dengan Presiden untuk mendapatkan keuntungan pribadi lewat sejumlah yayasan nonprofit. Di Korea Selatan, Nepotisme juga merupakan perbuatan melanggar hukum. Jauh sebelum kasus yang melibatkan Presiden Perempuan Korsel tersebut, pada tahun 2010 semasa Presiden Lee Myung-bak, Menteri Luar Negeri Korsel waktu itu Yu Myung-hwan, mengundurkan diri jabatannya karena ketahuan melakukan nepotisme dengan mengangkat putrinya menduduki posisi strategis di Kementerian yang dia pimpin. Apa yang terjadi di Korea Selatan saat ini mau tidak mau mengingatkan kita pada gerakan Reformasi 1998 yang memaksa Presiden Soeharto mengakhiri kekuasaannya setelah 32 tahun! Dimana salah satu pemicu gelombang reformasi tersebut adalah adanya tuduhan Nepotisme terhadap Presiden Soeharto. Pertanyaannya, apa itu Nepotisme sehingga mampu memicu gejolak sebuah negara dan memaksa mundur seorang Presiden? Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Nepotisme adalah perilaku yang memperlihatkan kesukaan yang berlebihan kepada kerabat dekat; atau kecenderungan untuk mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan, pangkat di lingkungan pemerintah; atau tindakan memilih kerabat atau sanak saudara sendiri untuk memegang pemerintahan walaupun objek yang diuntungkan tidak kompeten. Nepotisme diatur secara tegas dalam Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, menegaskan bahwa “Nepotisme adalah setiap perbuatan Penyelenggara Negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa dan negara”. Berdasarkan Undang-undang tersebut, jelas dan tegas bahwa Nepotisme adalah sebuah pelanggaran hukum. Persoalannya adalah sampai saat ini kita belum melihat ada perang melawan Nepotisme, belum ada Vonis Hakim yang menghukum terdakwa yang melakukan perbuatan nepotisme. Perang hanya dilakukan pada Korupsi, Vonis dijatuhkan hanya karena melakukan Korupsi, padahal korupsi tersebut dilakukan dan diawali dengan melakukan Kolusi dan Nepotisme. Secara terpisah pun, Nepotisme dapat diproses hukum karena telah melanggar undang-undang. Sejak Era Reformasi, Pemberantasan Korupsi memang terasa gencar dilakukan. Lembaga Anti Rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibentuk, puluhan pelaku Korupsi ditangkap dan dihukum. Para Pejabat Pemerinta-

han, Menteri, Gubernur, Bupati/walikota; para tokoh Partai Politik, Ketua Partai, Anggota DPR dan Para Penegak Hukum itu sendiri Hakim, Jaksa dan Polisi ditangkapi dan dihukum karena kasus korupsi. Tetapi kasus-kasus Nepotisme sepertinya lenyap dan terlupakan begitu saja. Contohnya, Nepotisme yang dilakukan Presiden Soeharto. Nepotisme yang dilakukan Presiden Soeharto benar-benar telah membuat rakyat sakit hati karena seluruh anak-anak Soeharto dan istrinya menjadi anggota DPR, disamping merangkap sebagai pengusaha, begitupula dengan sanak saudaranya yang lain. Nepotisme yang dilakukan Presiden Soeharto tidak pernah tersentuh hukum. Dan yang mutakhir adalah nepotisme yang dilakukan oleh Ratu Atut Chosiyah di Banten. Kejahatan nepotisme yang dilakukan keluarga Atut tidak ubahnya dengan keluarga Suharto dimana seluruh anak-anak Suharto dan istrinya menjadi anggota DPR, disamping merangkap sebagai pengusaha kakap. Ratu Atut Chosiyah “hanya” dituntut Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi karena perbuatan Korupsi yang dilakukan secara, terstruktur, sistematis, dan massif atau disingkat TSM. Ratu Atut Chosiyah menguasai elit-elit birokrasi di pemerintahan dan elit-elit politik di Banten sehingga dia bisa dengan mudah mengatur dan menguasai semua proyek yang ada. Kini kejahatan Nepotisme seperti itu terus bermunculan, terutama dalam pengangkatan pejabat birokrasi dan penunjukan pelaksana proyek-proyek setelah berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah. Ada candaan yang sering terdengar, “setelah Pilkada semua pejabat sampai ajudan bahkan sopir akan berganti, begitu pula rekanan penyedia/pe-

laksana proyek”. Walau telah dibungkus sistim dan prosedur “kompetisi,” tetap saja dengan mata awam sekalipun terlihat bahwa yang terpilih, diangkat atau ditunjuk itu adalah para keluarga, kerabat atau teman-temannya. Orang-orang yang lebih berkualitas dan memiliki kompetensi telah duluan tersingkir, tidak diberi kesempatan untuk berkompetisi menunjukan ilmu dan keahliannya. Nepotisme sangat kentara terjadi pada birokrasi pemerintahan daerah sekaligus terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah dengan adanya gelombang mutasi Pejabat Aparatur Sipil Negera (ASN) antar daerah. Ketika jagoannya kalah dalam Pilkada maka mereka segera mengajukan permohonan pindah ke daerah yang Kepala Daerahnya mempunyai “hubungan kekerabatan” dengannya. Dan lima tahun kemudian mereka akan kembali ke daerah tersebut jika yang menang adalah jagoan mereka. Petualang-petualang jabatan yang mengandalkan Nepotisme tersebut dapat dilihat pada pelantikan pejabat ASN setelah Pilkada. Pada daerah tersebut juga akan mudah terlihat siapa yang orang dekat dan tidak dengan Kepala Daerah. Berkembangnya praktek Nepotisme membuat ASN terpaksa ikut berpolitik dukungmendukung calon kepala daerah dengan motif imbalan jabatan. Walau secara kualitas ASN itu sesungguhnya memiliki pendidikan, kualifikasi dan keahlian memadai untuk berkompetisi secara fair dalam menduduki jabatan. Tetapi adanya praktek nepotisme itulah yang membuat mereka pada akhirnya “terpaksa” ikut berpolitik, atau paling tidak mencari orang dekat/tangan kanan Kepala Daerah untuk mengamankan jalan menuju menduduki jabatan tertentu. Hal itu pulalah yang me-

Puskesmas Tak Mau Berikan Surat Rujukan Warga hentikan pembangunan pabrik sawit Mungkin matematika nyo lamah, ndak pandai mambagi Jokowi: Kok urusan Ahok digeser ke saya Geser pulo ka nan lain pak, kan apak penguasa

www.harianhaluan.com

5

K

EPADA Dinas Kesehatan Pa dang dan Pemerintah Kota Padang. Saya warga Lubuk Buaya Padang memohon kepada bapak/ ibu agar datang ke puskesmas yang ada di Kota Padang khususnya Lubuk Buaya, pihak puskesmas tidak mau memberikan layanan berbentuk surat rujukan kepada saya. Saat saya minta surat rujukan pihak puskesmas tidak mau memberikanya, terima kasih. Pengirim: 082374xxxx

Redaktur: Almudazir

nyebabkan dalam UndangUndang Nomor 1 Tahun 2015, sebagaimana diubah menjadi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, dicantumkan aturan bahwa petahana atau incumbent dilarang melakukan penggantian pejabat 6 bulan sebelum masa jabatannya berakhir ! Lantas bagaimana caranya agar nepotisme tidak terus terjadi? Sesungguhnya momentum itu telah terjadi pada tahun 1998 dengan adanya tuntutan penghapusan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Bahkan masalah pemberantasan dan pencegahan KKN telah ditetapkan oleh MPR sebagai salah satu agenda reformasi, tetapi belum menunjukkan hasil sebagaimana pemberantasan korupsi. Oleh karenanya perlu dilakukan “kampanye memerangi nepotisme”. Publik harus diberi tahu betapa destruktifnya praktik Nepotisme jika terus terjadi dan rakyat diminta untuk bersikap kritis terhadap praktek-praktek Nepotisme yang terjadi seperti halnya yang terjadi di Korea Selatan. Nepotisme harus diperangi sebagaimana halnya perang melawan korupsi yang telah dilakukan Presiden-presiden setelah era Reformasi. Presiden Megawati memerangi Korupsi dengan membentuk Komisi Pemberarantasn Korupsi (KPK) di era pemerintahannya. SBY memerangi korupsi dengan dengan slogan “Katakan TIDAK pada korupsi” dan “Saya a kan berdiri paling depan menghunus pedang melawan korupsi”. Joko Widodo memerangi korupsi dengan memberantas pungli, bahkan “Bukan hanya Rp. 500 ribu atau Rp. 1 juta, urusan Sepuluh Ribu Rupiah pun akan saya urus!,” Bagi sebagian orang “Perang Melawan Nepotisme” mungkin akan membuat gaduh karena telah merasa nyaman dengan kondisi seperti ini. Sama halnya dengan sinisme terhadap gerakan pemberantasan pungli yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Pada awalnya banyak yang mengatakan “ngapain presiden mengurus yang ecek-ecek, korupsi kecil-kecilan!” Tetapi baru sebulan jalan masyarakat sudah merasakan dampak positifnyanya, urusan di kantor Imigrasi, kantor Polisi, urusan di Samsat, urusan di Pencatatan Sipil betul-betul murah. Dengan perang melawan Nepotisme, diharapkan akan terjadi perubahan signifikan, bila perlu penghancuran comfort zone (zona nyaman) Nepotisme yang dinikmati sebagian orang! Tetapi akan membuat lebih banyak rasa keadilan yang dinikmati lebih banyak orang. Semoga*

Layouter: Ilham Taufiq


6

POLITIK

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PILKADA PAYAKUMBUH DAN MENTAWAI

Puluhan Brimob Turun Tangan Hendri Septa Jabat Ketua DPD PAN Padang PADANG, HALUAN — Dewan Perwakilan Daerah Partai PAN Kota Padang resmi dipimpin oleh ketua pengurus yang baru. Mantan anggota DPRD Kota Padang periode 2009-2014, Hendri Septa resmi menjabat sebagai ketua DPD PAN Kota Padang periode 20152020 setelah dilantik oleh Ketua DPW PAN Sumatera Barat, Ali Mukhni di Pangeran Beach Hotel, Minggu (13/11). Pelantikan yang berlangsung khidmat dihadiri oleh ratusan kader yang terlihat antusias. Struktur kepengurusan yang baru diharapkan mampu mengembalikan kejayaan PAN seperti tahun 1999 silam. Ketua DPW PAN Sumbar, Ali Mukhni mengatakan pengurus baru yang dilantik harus langsung bergerak untuk mempersiapkan diri menghadapi Pilwako Padang tahun 2018 dan Pileg tahun 2019. “Harus ngebut langsung. Jika tidak akan ketinggalan oleh partai lain. Jadi ini adalah tugas berat pengurus baru jika ingin mengembalikan kejayaan PAN. Soalnya, partai lain sudah ada yang memulai persiapan untuk Pilwako Padang tahun 2018 dan Pileg 2019,” kata Ali Mukhni, usai melantik kepengurusan baru. Ia juga mengatakan target untuk DPD PAN Kota Padang ini harus ada

PERAGAKAN PAMFLET — Wisatawan yang menikmati wisata arum jeram membawa serta pamflet pasangan calon Wendra Yunaldi-Datuak Ennaidi. IST

kader dari Partai PAN untuk maju menjadi Cawako maupun Cawawako Padang nanti dan setiap dapil harus mengantarkan satu kader untuk duduk di kursi legislatif. Ketua DPD PAN Kota Padang yang baru, Hendri Septa mengatakan langkah awal yang akan ditempuhnya adalah membersihkan persoalan internal partai dan

mengkonsolidasai seluruh kepengurusan ranting se-Kota Padang. Jika hal itu bisa terlaksana dengan baik, maka kekuatan PAN di Kota Padang akan jauh lebih kuat. “Yang jelas kami selesaikan persoalan internal partai. Para kader yang bersilang pendapat, diberikan pembinaan agar satu visi dan misi untuk partai. Kemudian kami akan turun

ke ranting-ranting untuk menggairahkannya kembali. Agar tercipta para kader yang militan dan peduli terhadap PAN,” katanya. Diharapkan Hendri, seluruh kader PAN bisa bekerja sama dan solid di bawah kepemimpinannya dan mau berkorban untuk membesarkan partai agar berjaya seperti awal Demokrasi yang lalu. (h/mg-ang)

SOLSEL, HALUAN — Polda Sumbar Polda Sumbar ikut turun tangan dalam pengamanan Pilkada serentak di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Setidaknya, puluhan brimob akan disebar ke dua wilayah yang melaksanakan alek Pilkada tersebut. Pengerahan brimob ke Payakumbuh dan Mentawai dibenarkan Wakapolda S umbar Kombes Pol Nur Afiah saat berada di Muaro Labuah, Solok Selatan, Sabtu (12/11). “Untuk menjaga keamanan dalam Pilkada serentak, nantinya ada anggota brimob yang diturunkan,” ungkap Wakapolda. Selain brimob, satu kompi pasukan Sabhara Polda Sumbar juga ikut terlibat. “Personil Bbrimob dan Sabhara itu siap membackup pengamanan Pilkada di Payakumbuh dan Mentawai,” papar Kombes Pol Nur Afiah. Pengerahan pasukan, dikatakan Wakapolda disesuaikan dengan kondisi yang terjadi. “Nanti juga akan melihat kondisi dan menyesuaikan skala prioritas. Sekarang kita sedang memetakan semuanya,” lanjut Wakapolda. Perempuan dengan pangkat tiga bunga tanjung itu meyakini, Pilkada serentak akan berjalan damai di Sumbar. “Sejauh ini tidak ada gejolak yang terlihat.

Insha Allah, Pilkada akan berjalan damai. Sumbar merupakan daerah yang terkenal dengan kerukunan dan Pilkada badunsanaknya, sebab itu saya yakini alek demokrasi berjalan damai” harap Wakapolda. Ia juga menyebutkan, terciptanya suasana damai dan kondusif juga karena semua pihak yang terlibat menyadari akan terciptanya keamanan. “Siapapun yang menang dari hasil pilkada masing-masing pihak menerima hasilnya,” lanjutnya. Untuk pengamanan Kabupaten Mentawai dikhususkan karena merupakan wilayah kepulauan. “Dikarenakan melewati laut angkutan tentunya akan menggunakan kapal, entah itu fasilitas Pemda ataupun kapal komersil,”katanya. Sedangkan untuk pengamanan logistik Pilkada, sesuai protap akan dilakukan pengawalan dari polisi. Mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat pemerintahan terdepan atau desa. (h/jef)

LIPSUS PEMKO PARIAMAN PELAKSANAAN FKI 9 2016

ISI Padang Panjang Sukses Jadi Tuan Rumah S

REKTOR ISI Padang Panjang Prof.Dr. Novesar Jamarun, M.S membacakan sambutannya saat Closing Ceremoni FKI ke 9.

ETELAH dipercaya kembali untuk menjadi tuan rumah pelaksaan Festival Kesenian Indonesia (FKI) ke IX tahun 2016 ini, Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang sukses melaksanakan event dua tahunan tersebut. Dimana sebelumnya juga pernah menjadi penyelenggara pada FKI ke II ketika masih berstatus sebagai Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI). Laporan:

Apiz Jackson

KETUA pelaksana FKI ke 9 Junaidi S.Sn, M.Sn membacakan laporan kegiatan saat Closing Ceremoni FKI ke 9.

PENAMPILAN Tari Warih Piring Lilin dan Sakato yang di tampilkan oleh tuan rumah ISI Padang Panjang. www.harianhaluan.com

Dari pantauan Haluan selama mengikuti Festival seni yang digelar tanggal 8 hingga 10 November 2016 itu, terlihat jelas berbagai persiapan matang telah dipersiapkan oleh panitia sehingga semua kegitan dapat berjalan lancar. Semuanya terstruktur rapi, mulai dari penjadwalan kegiatan, pemakaian ruangan hingga pengondisian pengunjungpun pun tertata dengan rapi. Serangkaian kegiatan seni unggulan mulai dari pawai budaya, karya seni pertunjukan unggulan, pameran karya seni rupa unggulan, pemutaran film unggulan, seminar Internasional hingga closing ceremony pertunjukan tari tampak berjalan dengan lancar dan menambah keakraban dari tuan rumah dan setiap delegasi yang mengikuti festival ini. Tercatat dalam event FKI kali ini diikuti oleh sembilan Perguruan Tinggi Seni yakninya, ISI Padang Panjang, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, ISI Denpasar, ISBI Bandung, ISBI Aceh, ISBI Papua, Institut Kesenian Jakarta dan sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya. Keakraban dan kekeluar-

gaan para pencinta seni pun juga terlihat jelas pada malam closing ceremony yang di gelar di gedung pertunjukan Hoeridjah Adam ISI Padang Panjang, dengan di awali dengan pembacaan puisi oleh Dr Sulaiman Juned, SSn MSn dan Edi Suisno, SSn MSn, yang mana pada malam closing ceremony itu juga sekaligus dalam rangka mengenang 45 tahun Hoeridjah Adam. Penampilan Tari Warih Piring Lilin dan Sakato yang ditampilkan oleh tuan rumah ISI Padang Panjang, mampu membuat seluruh delegasi dan hadirin yang hadir menyaksikan kegiatan penutupan seni itu

PERWAKILAN seluruh Delegasi pada FKI ke 9 di ISI Padang Panjang bersama Rektor ISI Padang Panjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, M.S.

hanyut dalam keindahan gerak tari serta alunan musik yang di mainkan oleh dosen dan mahasiswa ISI Padang Panjang, yang mana penampilan tari tersebut menjadi pertunjukan terakir dalam serangkaian ke-

PENAMPILAN Tari Warih Piring Lilin dan Sakato yang di tampilkan oleh tuan rumah ISI Padang Panjang.

giatan FKI ke IX ini. Ketua pelaksana FKI ke 9 Junaidi SSn MSn mengatakan, FKI ke 9 ini mampu memberi suasana yang membahagiakan karena diikuti oleh keluarga besar Perguruan Tinggi seIndonesia. Suksesnya kegiatan ini tak terlepas dari peran serta dan kerjasama yang baik dari panitia, pihak akademik dan seluruh delegasi yang telah mengikuti perhelatan seni ini. “Alhamdulillah semua kegiatan kita berjalan dengan lancar, dan antusian masyarakatpun cukup besar. Jumlah penonton yang membludak ini membuktikan bahwasannya masyarakat sangat rindu dengan kegiatan seni seperti ini,” sebut Junaidi saat membacakan laporan kegiatan di malam closing ceremony di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam ISI Padang Panjang, Kamis (10/11) malam. Sementara Rektor ISI Padang Panjang Prof Dr Novesar Redaktur: Bhenz Maharajo

Jamarun MS dalam sambutannya di malam closing ceremony mengatakan, dalam pelaksaan FKI ke 9 ini menyisakan sangat banyak kenangan, banyak wawasan baru dan Insya Allah, perspektif baru yang kita temukan dalam pelaksaan KFI ke 9 ini. “Keringat dan jerih payah kita semua akhirnya membuahkan hasil yakni apresiasi seluruh pecinta seni dengan animo yang sangat tinggi. Keadaan ini harus kita syukuri, Karena semua ini tak mungkin dapat dicapai, tanpa keberkahan dari kebesaran Allah SWT,” pungkas Novesar. Dalam closing ceremony tersebut juga dilakukan penyerahan cendramata kepada setiap pimpinan dan perwakilan delegasi yang mengikuti evem FKI ke 9 ini, serta juga dilakukan penyerahan cindramata kepada M.Ikhlas dalam rangka mengenang 45 tahun Hoeridjah Adam. (*) Layouter: Ilham Taufiq


UTAMA Lorenzo Persembahkan Kado Perpisahan setelah melewati Rossi di lintasan lurus. Saat rival-rivalnya bertarung ketat di belakang, Lorenzo cukup nyaman memimpin lomba. Pada putaran kedelapan, dia unggul hingga 2,5 detik. Rossi dan Iannone beberapa kali saling salip untuk memperebutkan posisi kedua. Saat Rossi mulai stabil di posisi kedua, Iannone mendapatkan tekanan dari Marquez. Meski sempat disalip Marquez pada lap ke11, tapi Iannone mampu merebut kembali posisi ketiga. Pertarungan kembali sengit pada lap ke-17. Iannone berhasil merebut posisi kedua dari Rossi. Meski Rossi sempat merebutnya kembali, tapi itu tak berlangsung lama karena Iannone segera mengambil alih posisi kedua lagi.Rossi tak cuma kehilangan posisi kedua. Dia bahkan melorot ke urutan keempat karena dilewati Marquez pada lap ke-19. Pada putaran berikutnya, Marquez mampu menyalip Iannone untuk naik ke posisi kedua. Rossi menemui kesulitan untuk merebut posisi ketiga dari Iannone. Dia mampu melakukannya pada lap ke-24, tapi kembali turun ke posisi keempat pada lap berikutnya.Keunggulan Lorenzo atas Marquez perlahan-lahan terpangkas. Saat balapan menyisakan tiga lap, dia cuma unggul 2,29 detik atas Marquez.Akan tetapi, hal itu bukan masalah besar karena Lorenzo tetap finis sebagai pemenang. Marquez menyusul di posisi kedua, sedangkan Iannone berhasil mengalahkan Rossi dalam perebutan posisi ketiga. Jorge Lorenzo, mengaku lega usai keluar sebagai juara pada MotoGP Valencia. X-Fuera merasa tak ada lagi beban usai menjalani balapan terakhir bersama tim Garpu Tala. “Sekarang saya akhirnya bisa mengakhiri musim dengan tenang dan nyaman. Tak ada lagi beban di dalam diri saya dan ini sebuah kado perpisahan saya untuk Yamaha,” ujar Lorenzo dikutip dari Fox Sports, Minggu (13/11). (*)

Warga........................................... Dari Halaman. 1 perusahaan. Tokoh masayarakat setempat, M Nasyir beserta ninik mamak Ar Datuak Bandaro Pusako, Abdul Rahman, Darmawi, Widruh, Mon, Adri, Tarayuang dan Samsudinar sepakat untuk sama-sama menahan diri sekaitan persoalan tersebut. Masuknya pihak kepolisian untuk memediasi kedua belah pihak, lanjut Eko, karena pihak-

nya khawatir jika pertikaian ini menjadi konflik sosial yang lebih besar. Karena itu, dicoba terlebih dahulu untuk melakukan mediasi. Setelah dilakukan pertemuan masyarakat Jorong Pasar Durian Manggopoh dan pihak perusahaan, kedua belah pihak berharap polisi terus mengawal masalah mereka supaya tidak

semakin melebar kemana mana. “Mediasi dilakukan di rumah Ar Datuak Bandaro pada Jumat lalu. Kedua belah pihak sepakat berdamai, sementara pengerjaan pembangunan pabrik sawit PT BSS tersebut dihentikan sementara sampai adanya kesepakatan. Setelah itu boleh dilanjutkan lagi tanpa ada yang menghalangi,” jelasnya. (h/yat)

Bersepeda.................................... Dari Halaman. 1 Minggu (13/11) kemarin. Berbeda dengan kunjungan biasanya, kali ini Buya Feri turun ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor. “Saya ingin merasakan, bagaimana yang dirasakan masyarakat Nagari Sungai Naniang dan Nagari Baruah Gunuang. Dengan sepeda motor, mereka melewati kondisi jalan yang hancur. Meski jalan tidak memadai tetapi tetap mereka manfaatkan,” terang Buya. Mengedarai sepeda motor bebek jenis Yamaha Yupiter, Buya Ferizal menempuh jarak sekitar 80 km dari rumah dinasnya di Tanjung PAti, selama sekitar 2 jum. Karena, dua nagari itu merupakan nagari paling ujung di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota. Hujan gerimis hingga hujan lebat, tak menyurutkan niat Wakil Bupati ini untuk berkunjung menemui wargnya.

“Kami berangkat dengan 3 sepeda motor bersama 6 orang. Berangkat dari rumah dinas,” ucap Buya Ferizal Ridwan. Dengan penuh kesederhanaan didampingi Sekcam Harau dan Camat Bukit Barisan, Wabup Ferizal melewati jalan perbukitan, jurang hingga jalan berlumpur. “Kondisi dua nagari ini pasca longsor 2015 lalu, memang memprihatinkan. Apalagi medan jalan yang sulit, berlumpur, memang tak layak lagi untuk ditempuh. Tetapi, hanya jalan tersebut satusatunya akses penghubung masyarakat,” ucap Ferizal Ridwan. Baru saja memasuki kawasan Nagari Sungai Naniang, Buya Feri sudah hampir menangis melihat kondisi jalan yang begitu parah. Jalan inilah yang setiap hari dimanfaatkan masyarakat setempat. Tak terbanyang, bagai-

mana perjuangan masyarakat setempat untuk bertahan hidup dengan memanfaatkan jalan yang rusak parah. “Setelah saya coba, perjuangan untuk melewati jalan rusak sangat berat. Begitulah yang dirasakan masyarakat Nagari Baruah Gunuang dan Sungai Naniang untuk bertahan hidup. Mereka yang umumnya petani, harus berjuang dalam distribusikan hasil pertaniannya sebagai penyambung hidup keluarga,” sambung Buya Ferizal. Buya sempat berdialog dengan sejumlah warga di daerah-daerah yang dilaluinya guna menerima masukan-masukan. Harapan warga, pemeirntah Kabuapten Limapuluh Kota mendengarkan keluhan warga, sehingga bencana yang kini mengancam warga dapat teratasi segera. (h/ddg)

Sarjana ........................................ Dari Halaman. 1 ia wisuda pada Desember tahun 2011 silam. Namun, karena sulitnya mendapat pekerjaan yang layak, ia terpaksa harus menekuni pekerjaan tersebut sebagai penjahit sulaman tempel yang sudah dilakoninya semasa kuliah dahulu. “Sebenarnya waktu tamat kuliah dahulu, saya bercita-cita ingin bekerja di salah satu Instansi Pemerintahan atau Pengadilan. Namun, karena sulitnya mendapatkan pekerjaan, mau tidak mau pekerjaan menjahit sulaman tempel ini saya geluti juga, karena ini merupakan keahlian saya waktu kuliah dulu,” kata Iyut, warga Kampung Gurun Panjang, Kenagarian Kapuah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan ini. Lebih lanjut dikatakannya, meski ia sudah sering mengantarkan lamaran ke sejumlah instansi pemerintahan yang ada di kabupaten itu, namun ketika mendapatkan panggilan dan menjalani tes, ia selalu gagal pada tahap terakhir. Padahal, nilai IPK nya paling tinggi jika dibandingkan dengan pelamar-pelamar yang lain. “Kalau ikut tes sudah sering saya jalani, bahkan sampai keluar daerah Sumbar. Bahkan setiap kali menjalani tes untuk calon penerimaan, nilai saya yang paling tinggi dari peserta lain. Namun, pada akhirnya yang diterima itu bukanlah saya, tapi yang nilainya jauh di bawah saya. Padahal perjuangan untuk mengikuti tes saat itu cukup berat juga, namun apalah hendak dikata, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak,” ungkapnya polos. Lulus kuliah dan mendapatkan nilai IPK 3,47, lanjutnya, ternyata tidak jaminan bagi dirinya untuk mendapatkan pewww.harianhaluan.com

7

DPRD .......................................... Dari Halaman. 1

JUARAI GP VALENCIA

VALENCIA, HALUAN — Jorge Lorenzo menandai perpisahannya dengan Yamaha dengan cara yang manis. Lorenzo tampil sempurna dalam balapan MotoGP Valencia dan keluar sebagai pemenang. Lorenzo, yang akan pindah ke Ducati mulai musim depan, memulai lomba sepanjang 30 lap di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (13/11), dari posisi terdepan. Pebalap Spanyol itu mampu mempertahankan posisinya sejak start sampai menyentuh garis finis. Dia menyelesaikan lomba dalam waktu 45 menit 54,228 detik.Di posisi kedua ada pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Marquez finis 1,185 detik di belakang Lorenzo. Pebalap Ducati, Andrea Iannone, merebut podium ketiga. Iannone memenangi duel dengan Valentino Rossi, yang harus puas finis di posisi keempat dalam balapan terakhir musim ini.Posisi kelima jadi milik rider Suzuki, Maverick Vinales. Di belakang Vinales ada Pol Espargaro, Andrea Dovizioso, Aleix Espargaro, Bradley Smith, dan Alvaro Bautista. Lorenzo tak membuat kesalahan saat start. Dia langsung melesat dan berhasil mempertahankan posisi terdepan di tikungan pertama. Iannone menyodok ke posisi kedua, sementara Vinales naik ke posisi ketiga. Start Marquez kurang mulus dalam balapan kali ini. Dari posisi kedua, dia melorot ke posisi kelima. Dia ada tepat di belakang Rossi.Memasuki putaran kelima, Rossi berhasil menyalip Vinales dari sisi dalam untuk mengambil alih posisi ketiga. Tak berselang lama, giliran Marquez yang melewati Vinales dan naik ke urutan keempat. Pedrosa mengalami crash di tikungan kedua pada lap ketujuh. Pada lap yang sama, Rossi berhasil menyalip Iannone untuk merebut posisi kedua. Namun, Iannone mampu kembali ke posisi tersebut

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

kerjaan dengan mudah. Sebelum memutuskan untuk menjahit sulaman tempel tradisional ini, anak bungsu dari tiga bersaudara ini mengaku tidak pernah belajar khusus, ia mengaku hanya sering membaca buku dan artikel di Internet, kemudian dipraktekkannya secara otodidak. “Sebenarnya pekerjaan menyulam ini saya dapatkan secara otodidak saja, tidak ada pelajaran khususnya. Kalau ada orang memesan barulah saya mendapat orderan, karena saya bekerja masih manual belum banyak langganan, biasanya dalam satu minggu itu ada yang mengantarkan baju sepasang untuk disulamkan. Terkait harganya juga bervariasi, kalau satu stel dasar baju kurung perempuan kita ambil upah rata-rata Rp 300 ribu, dasar baju laki-laki Rp 250 ribu saja,” katanya sembari tersenyum. Ditambahkannya, pekerjaannya s ebagai pengambil upah penyulam tradisional, sudah ia lakoni sejak tahun 2011 lalu dibantu sepupunya (saudara Ibu). Tak tanggung-tanggung, kalau orderan lagi banyak, dari pukul 08.00 Wib, ia sudah mulai bekerja bersama sepupunya. “Iko didalam masih ado pasanan istri pejabat mah da, alun salasai dikarajoan lai. (Didalam masih ada pesanan istri pejabat yang belum selesai dikerjakan),” katanya seraya membolak-balikan dasar baju pesanan orang yang harus diselesaikan dalam minggu ini. Sedikitpun tak ada ras amalu atau minder bagi Yutri dalam melakoni pekerjaannya ini. Meski sudha bergelar sarjana, namun pekerjaan ini tetap dilaluinya dengan semangat. Karena ia punya prinsip, apapun yang dikerjakan yang penting halal dan bisa

membantu kebutuhan ekonomi keluarga. “Orang kampung ada juga yang menertawakan dan menganggap pekerjaan saya ini sebuah lelucon. Namun, itulah yang membuat saya semakin semangat dan t erus m endorong supaya bangkit. Sebab, pekerjaan inilah yang baru bisa saya lakukan untuk menghidupi kebutuhan keluarga. Kenapa kita mesti malu sarjana menyulam? yang penting kan Halal,” ucapnya sambil tersenyum. Menurutnya, pekerjaan menyulam bukanlah pekerjaan yang memalukan atau hanya mencari keuntungan besar, melainkan ada juga nilai sosial dan budaya. Sebab, pakaian yang disulam akan mempercantik gaya berpakaian seseorang agar tampil elegan. “Pekerjaan menyulam sangat langka. Jarang orang yang benarbenar pandai dan mahir, karena butuh kesabaran saat melakukannya. Terkadang mereka yang datang kesini untuk menjemput pesanannya sering saya beritahu juga caranya, agar mereka pandai nantinya. Kalau ada yang mau les private saya bantu juga, saya siap saja berbagi ilmu kepada siapa saja yang mau belajar,” ungkapnya. Ditambahkannya, sampai sekarang dia masih berharap suatu saat bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga bisa membantu kebutuhan ekonomi keluarganya. Kendati demikian, ia tetap bertekad untuk tetap mengembangkan usaha sulaman tempel tradisonal yang sudah dilakoninya sejak tahun 2011. “Insyaallah, kalau kita yakin Allah tidak akan sia-sia. Suatu saat pasti ada jalan dan saya yakin itu,” tutupnya. (h/mg-kis)

atau tidak. “Kita tentu tak ingin kehadiran M inang Mart merugikan masyarakat, khususnya pedagang retail yang sudah berdagang cukup lama,” ujarnya. Jika akan berdampak buruk pada usaha yang dijalankan masyarakat, lanjut Sabrana, DPRD akan meminta agar ada aturan atau batasan tertentu yang dibuat untuk Minang Mart. Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Sumbar, Ahmad Khaidir menyebut, sebelum peresmian mestinya pemprov sudah lebih dahulu melaporkan bisnis plan Minang Mart pada DPRD. “Tapi sayangnya itu tak dilakukan. Pemprov sama sekali belum menyampaikan ke Komisi II tentang Minang Mart ini,” ucap Ahmad Khaidir Ia menuturkan, pemerintah

harus menjelaskan konsep Minang Mart ini ke DPRD karena semua berhubungan erat dengan masyarakat. Di sini, pemerintah akan bermain bisnis pada daerah yang sama dengan yang diusahakan oleh masyarakat. Ahmad Khaidir menuturkan, retail adalah bidang yang banyak digeluti oleh masyarakat. Mulai dari kelas kecil hingga sekelas pengusaha. Saat pemerintah ikut terjun di bidang itu, mesti ada penjelasan tujuannya apa, kemudian keuntungan untuk perekonomian masyarakatnya akan seperti apa. Jika hal tadi tak dilakukan, dikuatirkan ini berdampak tidak baik atau bisa menimbulkan gejolak dengan pedagang atau pengusaha retail yang ada. “Dari pihak DPRD, per-

mintaan pelaksanaan hearing itu akan kita akomodir. Saya akan sampaikan di rapat internal komisi, kita usahakan sebelum 18 November peluncuran Minang Mart, hearing sudah terlaksana,” pungkasnya. Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pedang Ritel dan Grosir Sumbar, Sepriadi mengatakan, saat ini banyak pengusaha retail yang telah membangun usahanya tak setuju dengan kehadiran Minang Mart. Suara penolakan semakin gencar saat PT Retail Modern Minang (RMM) masuk sebagai pengelola. Menurut Sepriadi jika Minang Mart dikelola oleh PT RMM, ini bisa menimbulkan kecemburuan. Hal itu karena, Minang Mart dikelola oleh PT RMM yang notabene menggandeng pemerintah. (h/len)

Jokowi: ........................................ Dari Halaman. 1 hitungannya. Apa kalkulasinya?” kata Jokowi di acara Rapimnas PAN di Hotel Bidakara, Jl. Gatoto Subroto, Jakarta Selatan, seperti dilansir detik.com, Minggu (13/11). Jokowi kemudian menyinggung masalah yang sedang melilit Ahok. Menurutnya, jika masalah tersebut adalah masalah hukum, maka dia menyerahkan kasus tersebut pada proses hukum yang berlaku. “Yang saya lebih heran, ini kan masalah DKI. Ini urusan DKI. Lah kok urusannya digeser ke Presiden, ke saya? Coba kita pakai kalkulasi nalar saja. Ini ada apa? Lah kalau saya sih senyamsenyum saja,” katanya. Jokowi mengaku sudah menyerahkan hal itu kepada aparat penegak hukum bahkan sebelum adanya aksi demonstrasi Gerakan

Nasional Penegak Fatwa MUI (GNPF MUI). Dia menegaskan, bahwa dia tidak melakukan intervensi sama sekali dalam proses yang sedang berjalan. “Sejak awal sudah saya sampaikan, sebelum demo saya sampaikan, proses hukum silakan diproses di wilayah hukum. Kalau saya disuruh intervensi, ya tidaklah. Begitu, sekali saya intervensi proses hukum, yang lain-lain akan satu-satu (datang) ke saya,” ujar Jokowi. “Apa seperti itu yang kita maui? Saya tidak mau seperti itu. Silakan diproses di wilayah hukum. Sebelum tanggal 4 November, sudah saya sampaikan (hal itu). Dan saksi sudah dipanggil, saksi ahli juga sudah dipanggil. Memang belum selesai. Bahkan proses itu ada yang dua tahun ada, setahun

ada, 6 bulan ada,” imbuhnya. Jokowi menegaskan, terkait kasus ini, dia ingin adanya proses hukum yang cepat, tegas dan transparan. Dia pun merasa heran, mengapa kasus ini dikait-kaitkan padanya. Terhadap hal-hal yang dikaitkan padanya, Jokowi tidak terlalu ambil pusing. Sebagaimana diketahui, urusan terkait Ahok di DKI adalah pidato kontroversial Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, beberapa waktu lampau. Saati itu, Ahok menyebut soal Al Maidah ayat 51. Singkat cerita, masyarakat tak terima dan berdemonstrasi pada 4 November lalu di depan Istana Merdeka kantor Presiden Jokowi, agar Ahok diadili seadiladilnya. Bareskrim Polri sedang memproses laporan soal pidato kontroversial Ahok itu. (h/ald)

10 Ribu ........................................ Dari Halaman. 1 terban ke dalam jurang akibat dikikis air perbukitan. Tak hanya itu, kondisi tanah di kedua nagari yang terletak di kawasan perbukitan tersebut sudah retak akibat adanya pergerakan tanah yang terus terjadi sampai detik ini. “Jalan ada yang terbelah akibat pergerakan tanah. Tanah tak rata lagi, aspal jalan terkelupas. Belum lagi lumpur dan batuan yang jatuh dari tebing sampai ke badan jalan. Begitulah kondisi jalan penghubung utama di daerah kami ini. Mau tidak mau jalan tersebut harus kami manfaatkan. Karena tidak ada akses jalan lain untuk dilewati kecuali jalan rusak ini,” terang Andi, warga setempat saat ditemui di Sungai Naniang, Sabtu (12/11) lalu. Lebih menyedihkan, rumahrumah berdinding tembok milik masyarakat setempat banyak yang retak dan menganga akibat bergeraknya dasar tempat rumah itu berdiri. “Apalagi bila datang musim hujan seperti ini, membuat warga jadi was-was. Takut dengan ancaman longsor yang bisa saja terjadi. Kami sudah tak nyaman tinggal di sini, tapi mau pindah kemana?,”ucapnya lagi. Memang, kondisi jalan sangat memprihatinkan dan tidak layak untuk dilalui. Namun masyarakat setempat tetap harus meman-

faatkan jalan itu, karena itulah akses penghubung satu-satunya antar nagari tersebut. Kendaraan roda empat dan roda dua tetap melewati akses jalan yang sama meski mengancam jiwa mereka. “Apabila melewati jalan tidak hati-hati, pengguna jalan bisa jatuh dan terbawa tanah ke jurang dan lembah yang ada disamping jalan,” ungkapnya. Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi di kampung halamannya. Di dua nagari tersebut, ucap Ketua DPD Golkar Limapuluh Kota itu setidaknya terdapat 9 ribu lebih penduduk yang menghuni Nagari Baruah Gunuang dan Nagari Sungai Naniang. Menurut Safaruddin, DPRD Kabupaten Limapuluh Kota sudah menyurati Gubernur Sumbar Irwan Prayitno terkait kondisi jalan dan kawasan Bukit Barisan pasca bencana 2015 lalu. “Tanah bergerak berawal sejak 2015 lalu. Gubernur pun sudah meninjau lokasi. Setelah itu, kita juga berupaya untuk menanggulangi Bukit Barisan pasca bencana ke Pemprov Sumbar. Gubernur disurati tetapi dari keterangan gubernur seluruh penanganan sudah berbalik ke daerah,” terang Safaruddin.

Meski demikian, lanjut Safaruddin DPRD Kabupaten Limapuluh Kota terus mendorong pemerintah daerah untuk serius menangani bencana di Bukit Barisan. “Dahulu pernah ada dana penanggulangan bencana sementara sebesar Rp 400 juta. Tetapi itu belum cukup untuk menangani bencana Bukit Barisan ini. Karena itu kita mendesak bupati untuk penanganan bencana ini segera. Karena, hampir 10 ribu jiwa terancam,” terang Safaruddin. Terpisah, Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan mengatakan, perlu penanganan serius terhadap bencana Bukit Barisan. “Jangan tanggung-tanggung dalam menangani bencana ini. Kita juga sudah mendesak instansi terkait agar secepatnya melakukan penanganan,” ucap Ferizal Ridwan. Dijelaskan Buya, sapaan akrab Wakil Bupati, dengan rusaknya infrastruktur jalan, akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat. “Biaya hidup jadi tinggi. Belum lagi kecemasan terhadap ancaman longsor dari pergerakan tanah yang dirasakan masyarakat di saat memasuki musim hujan ini. Secara psikologi, masyarakat jadi terganggu,” terangnya. (h/ddg)

Asril ............................................. Dari Halaman. 1 berselang jauh dengan H Nusyirwan atau Mak Iwan DN, wartawan senior Harian Haluan yang juga berasal dari Padang Panjang yang meninggal, 25 Oktober 2016 lalu. Asril yang merupakan anak dari Alm Kasoema, pendiri Harian Haluan yang meninggalkan seorang istri dan tiga anak Lingga Pradipta Kasoema, Gilang Fijratullah Kasoema dan Talita Salsabila Kasoema, sebelumnya mengalami batuk berkepanjangan. Puncaknya Kamis (10/11) malam, dirinya tak lagi bisa membendung sesak di dada yang tertekan akibat batuk. Keluarga yang melihat kondisinya kian memburuk memutuskan untuk merujuk Asril Kasoema ke Rumah Sakit BMC Padang, malam itu juga. Setelah dicheck oleh dokter di Rumah Sakit BMC, ternyata Asril telah mengalami komplikasi penyakit. Dokter menyatakan pria kelahiran 26 Januari 1952 ini mengalami gagal ginjal, radang paru-paru, sakit gula dan sistem pencernaannya mengalami kerusakan akut. Melihat hasil pemeriksaan dokter, jelas membuat pihak keluarga shock. Pasalnya, selama ini Asril Koesuma hanya mengeluhkan penyakit gula. Sedangkan penyakit lain tidak pernah ia ceritakan kepada anak dan istrinya. Tak sampai di situ, pihak keluarga mulai dirundung kecemasan setelah Asril muntah darah, Jumat (11/11) pagi. Kondisinya kian memburuk dan kesadarannya mulai menurun. Keluarga mulai meminta penanganan medis lanjutan ke pihak rumah sakit.

Namun, karena keterbatasan alat dan tenaga medis, akhirnya rumah sakit meminta agar Asril dirujuk ke Rumah Sakit Yos Sudarso, Jumat siang. Di Yos Sudarso, dokter dan perawat berusaha memberikan pertolongan kepada suami dari Dra Nur Karyani ini. Namun suratan di dalam Lauhul Mahfuz, beliau harus pergi meninggalkan dunia yang sementara ini, Minggu (13/10) untuk kehidupan abadi di akhirat. Saat Haluan melayat ke rumah duka di Jalan Beringin III No 15, Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, beberapa pejabat dan anggota DPRD Kota Padang Panjang tampak hadir menyampaikan belasungkawa. Termasuk beberapa kader Partai Golkar Sumatera Barat. “Kami dari pihak keluarga sudah berusaha yang terbaik untuk pak Asril. Sekarang kami hanya memberikan doa kepada beliau agar amal dan ibadahnya melapangkan kuburnya dan diterima di sisi Allah SWT,” kata sepupu Asril Kasoema, Syafril Chan kepada Haluan di rumah duka. Pantauan Haluan dilapangan, Jenazah Asril Kasoema tiba di rumah duka yang juga rumah Dinas Ketua DPRD Kota Padang Panjang di Kelurahan Balai Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat sekitar pukul 14.00. Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah langsung dibawa ke Masjid Hidayah, di daerah Guguak Malintang, Kecamatan Padang Panjang Timur Redaktur: ALMUDAZIR

untuk disalatkan. Setelah itu almarhum diarak ke ke rumah orang tuanya yang berada tidak jauh dari Masjid Hidayah Kelurahan Guguak Malintang sebelum di bawa ke Kantor DPRD Kota Padang Panjang untuk disemayamkan, sekaligus sebagai penghormatan terakhir seluruh jajaran DPRD Kota Padang Panjang. Saat disemayamkan di Gedung DPRD Kota Padang Panjang, ratusan pelayat telah menanti untuk memberikan penghormatan terakhir. Terlihat sejumlah kepala SKDP dan masyarakat Kota Padang Panjang, mengikuti proses pemakamannya di daerah Kampung Jambak Kelurahan Guguk Malintang, Padang Panjang Barat. “Ketua DPRD Padang Panjang Asril Kasoema menghembuskan nafas terakhirnya disaat menjabat sebagai Pimpinan DPRD Padang Panjang. Kepergian Ketua DPRD Kota Padang Panjang tidak hanya menjadi duka bagi keluarga besar yang ditinggalkan namun, telah menjadi duka kota Padang Panjang, apalagi di keluarga Golkar Sendiri, kami sangat kehilangan sosok senior yang banyak mengajarkan kami dalam dunia politik,” sebut Mahdelmi Dt Barbanso salah sorang anggota DPRD dari partai Golkar. Pihak keluarga juga menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh kerabat, sahabat, serta rekan kerja almarhum, bila ada kesalahan almarhum semasa hidup, baik disengaja maupun tidak, mohon untuk dimaafkan. (h/mg-pis/mg-ang) Layouter: IRVAND


8

PENDIDIKAN

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PROGRAM GOES TO SCHOOL

Haluan Cetak 1.000 Penulis Pemimpin S

ARO LPTK Wisuda 32 Mahasiswa PADANG, HALUAN — Akademi Refraksi Optisi LPTK Sumbar kembali mewisuda 32 orang mahasiswannya pada, Sabtu (12/11) di Premier Basko Hotel. Ini merupakan wisuda ke-XXI yang dilakukan Akademi Refraksi. Direktur Akademi Refraksi Optisi LPTK Padang, Febri Korina, mengatakan, wisuda kali ini merupakan wisuda ke-XXI. Wisuda sebanyak 32 orang. Dimana 15 wisudawan dan 17 wisudawati. “Saat ini jumlah mahasiswa pada tingkat 1,2 dan 3 sebanyak 145 orang,”katanya dalam pidato wisudanya. Akademi Refraksi Optisi atau ARO LPTK Padang berdiri sejaka 199. Hingga saat ini akademi telah meluluskan 650 orang. Dimana PNS sebanyak 30 persen atau 200 orang. Dan selebihnya bekerja di berbagai optik di Simbar. “Lulusan ARO LPTK Padang banyak yang bekerja sebagai penanggung jawab optik terbesar. Seperti, Optik Melawai, Minang dan optik di Kota Padang,”ungkapnya. Ini bukan akhir prrjuangan saudata tapi langkah awal.menuju masa depan. Bekal ilmu cukup buat bekerja nanti di lapangan. Ketua Yayasan Akademik Refraksi Optisi YLPTK Padang, Amril Amir, mengungkapkan wisuda bukan akhir dari pendidikan. Mudah mudan dari D3 akan menuju S1. ARO LPTK Padang sendiri hanya delapan di Kota Padang. Dimana enam di Pulau Jawa dan dua di Sumatera. Satu di Simatera Utara dan satu lagi di Padang. “Yang di Padang ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia,” pungkasnya. Tahun ini ada 145 mahasiswa dari 795 yang sudah diterima dan kuliah di ARO. Semua optik punya RO dan harus di tempat. Wakil dari Kopertis Wilayah X, Febrina Fitri, menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan pembinaa, pengendalian, dan pengawasan kepada PTS yang ada di Sumbar terutama ARO LPTK Padang ini. Kopertis juga memberikan beasiswa kepada ARO. Tahap satu dan dua sudah diberikan kepada PTS. “Bagaimana memacu kualitas dan publikasi. Tata kelola dan dosen juga harus terpenuhi,” paparnya. Ke depan Kopetis akan memacu PTS yang masih memiliki Akreditasi C untuk bisa lebih baik. Dimana 2019 targetnya PTS dengan akreditasi B dan A bisa naik 5 persen. (h/isr)

EBAGAI Koran tertua di Sumbar, Harian Haluan tidak sekadar memposisikan diri sebagai bacaan semata. Lebih dari itu, Harian Haluan juga ikut membangun peradaban. Menulis merupakan salah satu cara terbaik dalam membangun peradapan. PADANG, HALUAN —Untuk menumbuhkan semangat menulis. Haluan menghelat kegiatan Haluan Goes to School dan Jusnalisme warga di SMK N 3 Pariaman, Sabtu (12/11). Kegiatan ini tumpah ruah. Warga dan siswa saling berebut ilmu kepenulisan dari narasumber yang berasal dari internal Haluan dan Komisioner Komisi Informasi (KI) Sumbar. Kegiatan yang diadakan di SMKN 3 Pariaman ini, diikuti kurang lebih 50 pelajar dan 75 warga serta guru pendamping, Sabtu (12/11). Kegiatan ini sekaligus menjadi program untuk mencetak 1.000 penulis dari Sumbar. Selain Haluan Goes to School yang mengajak pelajar untuk menjadi penulis, juga diadakan jurnalisme warga. Hal ini dimaksudkan agar terealisasinya UU No 14 Tahun 2008 mengenai kebebasan publik dalam memberikan dan mengakses informasi. Hal ini dikatakan oleh Kotua Komisi In formasi Sumatera Barat, Syamsu Rizal sewaktu pembukaan acara Haluan Goes to School. Ia mengatakan masyarakat bebas mendapatkan infor-

SEMATKAN PIN — Wakil Walikota Pariaman Genius Umar menyematkan pin 1.000 Penulis Pemimpin kepada peserta Haluan Goes to School yang diadakan di SMKN 3 Pariaman, Sabtu (12/11).

masi berkaitan dengan halhal umum yang harus diketahui, terutama jika hal tersebut berkaitan dengan pemerintahan. “Semua warga bebas mendapatkan informasi secara terbuka dan transparan oleh pihak pemerintah. Sehingga, masyarakat mengetahui perkembangan mengenai pemerintahan yang ada, terutama berkaitan dengan lingkungannya.” ucapnya. Lanjutnya, dengan adanya rubrik jurnalisme warga yang disediakan Haluan, maka masyarakat sudah memiliki tempat dalam menyampaikan aspirasinya. Selain itu, masyarakat juga semakin peka terhadap kondisi di lingkungannya dan mampu memberikan masukan terhadap permasalahan yang dihadapinya. Tak hanya itu, siswa-siswa yang hadir dalam kegiatan itu menunjukkan antusias dan

semangat yang tinggi untuk mendapatkan materi seputar jurnalistik. Mereka ingin menjadi penulis muda yang mampu membawa perubahan. Hal ini mendapat dukungan dari Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar yang hadir dalam acara Haluan Goes to School. Genius mengatakan ia akan memberikan apresiasi besar terhadap pelajar yang ingin mengembangkan bakat di bidang jurnalistik. “Pena itu lebih tajam daripada pedang dan pena itu jika digunakan untuk menulis sesuatu yang bermanfaat, akan merubah nasib seseorang,”ucapnya. Ia mengatakan, jika ingin menjadi penulis, maka harus rajin membaca. Sehingga, kebiasaan membaca di Pariaman lebih berkembang, ketimbang bermain handphone dan internet. Untuk itu, ia selalu mendukung kegiatan-

kegiatan positif yang dapat mengembangkan bakat siswa. Afriansyah, siswa SMAN Padusunan ini mengatakan setelah mengikuti Haluan Goes to School, ia semakin tertarik untuk menulis dan membaca. Ia ingin menjadi penulis hebat yang dapat menginspirasi banyak orang. “Kemampuan menulis saya masih rendah, namun saya akan rajin belajar dan membaca, sehingga kemampuan itu semakin berkembang dan lebih baik,” katanya. Pemimpin Redaksi Harian Haluan Ismet Fanany MD dalam sambutannya mengatakan, sebagai media tertua di Sumbar, Haluan juga memiliki peran mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu caranya dengan mengadakan kegiatan Haluan Goes to School dan jurnalisme warga. “Haluan membuka ruang bagi pelajar dan masyarakat yang ingin menulis. Implementasi

dari dukungan itu dengan menyediakan halaman Jurnalisme,” sebut Ismet. Ditambahkan Pimpinan Perusahaan Harian Haluan David Ramadian, Haluan merupakan wadah terbaik bagi warga untuk menuangkan hobi menulisnya. Sepanjang tulisan yang dibuat positif dan merupakan karya pribadi, akan diakomodir. “Kegiatan ini juga bagian dari pengembangan koran, sekaligus menumbuh kembangkan minat warga dan siswa dalam menulis,” ungkapnya. Kegiatan yang berlangsung dari pagi, usai sore hari. Peserta pelatihan minta waktu tambahan saking antusiasnya. “Jarang-jarang sekali ada kegiatan seperti ini. Setahu kami, baru Haluan yang melaksanakan kegiatan seperti ini. Makanya kami antusias,” sebut Firdaus, salah seorang peserta. (h/mg-eby)

LIPSUS PEMKO PARIAMAN

WAKIL Walikota Pariaman, dengan penghargaan ditangan

KEPALA Dinas Kebudayaan dan Paiwisata Kota Pariaman, Efendi Jamal dan Wawako didampingi Ketua GOW dengan penghargaan ditangan

KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman, tersenyum, setelah mendengar pengumumanKota pariaman mendapat penghargaan

SABET KATEGORI THE MOST IMPROVEMENT

Pariaman, Kota Paling Peduli Wisata K

OTA Pariaman mendapat penghargaan Juara 1 Kota Peduli Wisata Award Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 kategori The Most Improvement.

Penghargaan berupa sertifikat dan piala diterima Wakil Walikota Pariaman Genius Umar bertempat UPI Convention Centre, Padang,

WAKIL Walikota Pariaman Genius Umar menerima penghargaan dan trophy www.harianhaluan.com

Kamis (10/11) dalam acara malam pengumuman dan penganugerahan Peduli Wisata Award tahun 2016 sekaligus acara Grand Final

Uda Uni duta wisata Sumatera Barat tahun 2016. Wakil Walikota Genius Umar setelah menerima penghargaan menuturkan, keberhasilan yang dicapai merupakan cerminan kerja sama dan saling mendukung pemerintah kota dengan masyarakat. “Memang pemerintah sangat getol dengan programprogram pembangunan yang dilahirkanya, termasuk untuk kemajuan pariwisata di kota ini, tetapi semua program itu tidak akan banyak berarti jika tidak didukung masyarakat. Sekarang bukti masyarakat dengan pemerintah kota seayun selangkah dalam memajukan pariwisata sudah kelihatan. Penghargaan yang

dicapai itulah salah satu tandanya,” kata Genius. Pariwisata berkembang dan maju, tentulah bakal membawa dampak kepada geliat ekonomi masyarakat kota pariaman. kita ingin kemajuan itu benar-benar dirasakan warga. “Makanya teruslah meluncurkan programprogram yang menarik agar menjadi magnet orang berkunjung ke Kota Pariaman, seperti memperbanyak iven olahraga, baik daerah, nasional dan internasional,” sebut Wawako. Selain itu pemerintah kota dengan program infrastruktur penunjang peningkatan pariwisata, diantaranya membenahi objek-objek wisata alam yang ada dengan penataan yang apik.

WAKIL Gubernur Sumbar memberi sambutan Redaktur: Bhenz Maharajo

Sebab keindahan alam yang elok, dipadu dengan tataan sarana dan prasarana yang apik, tentu menjadi lebih baik dan mengundang orang berkunjung ke Pariaman. Orang ramai datang ke pariaman, otomatis geliat ekonomi bertambah, putaran uang bertambah, ekonomi bergerak. Pemerintah Kota terus tumbuh kembangkan program pariwisata di daerah ini, tentu sejalan dengan dukungan masyarakat. Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman, Efendi Jamal, penghargaan yang diterima terkait kepedulian Pemerintah Kota pariaman mengembangkan kepariwisataan di daerah ini dengan pesat. “Kota pariaman memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi kota daerah tujuan wisata, dan kini sudah mulai menampakan hasil,” ujarnya. Kota Pariaman, sudah dua kali mendapat penghargaan serupa sejak tahun 2015 dan kini tahun 2016. Penghargaan ini jelas akan menambah motivasi untuk mengembangkan pariwisata di Kota Pariaman yang sejalan dengan visi Kota Pariaman. (*) Layouter: Wide


PADANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

9

INPRES III SELESAI NOVEMBER 2017

Lantai I Bisa Difungsikan Maret Dua Bersaudara Terjaring di Wisma PADANG, HALUAN — Berniat hendak kabur dari rumah karena alasan tertentu, sepasang kakak beradik yang bernama Endang Lusiana (17) dan Ananda Meilati Putra (20), warga Koto Marapak, Kecamatan Padang Barat ini malah ketiban sial. Mereka diamankan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang di Hotel Sani, kawasan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, pada Sabtu (12/11) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Kondisi tersebut diperparah karena kedua kakak beradik ini kabur dan menginap di salah satu kamar yang dihuni oleh temannya yang bernama Angga Yulanda (22), warga Parak Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung. Kepada Haluan keduanya beralasan karena mereka sedang ada permasalahan di rumah. Alhasil, rekannya tersebut juga ikut digiring oleh petugas ke Mako Satpol PP Kota Padang, Jalan Tan Malaka Nomor 3/C, Kecamatan Padang Timur. “Kami stres karena di rumah selalu ribut, makanya kami mencoba menenangkan diri di hotel tersebut. Kebetulan di hotel tersebut (Hotel Sani, red) tersebut merupakan salah seorang kenalan yang sudah saya anggap seperti abang sendiri,” terang Nanda. Selain mengamankan kedua kakak beradik tersebut, masih di tempat yang sama, petugas Satpol PP Kota Padang juga mengamankan dua pasangan diluar nikah yang kedapatan menginap dalam satu kamar. Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP Kota Padang, Eddy Asri mengatakan bahwa pihaknya melakukan razia pada Sabtu malam tersebut dengan sasaran adalah penginapan dan wisma. “Selain Sani Hotel, kami juga menyisir Golden Homestay di Jalan Nipah, dan M3 Guest House, Jalan Veteran, namun hasilnya nihil,” terangnya. Eddy sendiri menjelaskan bahwa pihaknya melakukan razia rutin sebagai antisipasi untuk menekan semakin maraknya pergaulan bebas di kalangan generasi muda yang terjadi di Kota Padang. “Sepertinya sudah menjadi tren pasangan muda-mudi berpacaran di hotel dan kuat indikasi mereka melakukan hubungan suami istri, meskipun mereka tidak memiliki surat nikah,” tuturnya. (h/mg-adl)

TERUS DIKEBUT — Pengerjaan Inpres III terus dikebut . Pengerjaan masih terus berlanjut sesuai kontrak hingga November 2017. Namun Maret 2017, lantai I sudah bisa ditempati pedagang. WINDA

PADANG, HALUAN — Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mendukung penuh pada Maret 2017 lantai basement dan lantai 1 Inpres III siap difungsikan untuk aktivitas perdagangan. Sementara itu, pengerjaan masih terus berlanjut sesuai kontrak hingga November 2017. “Insya Allah kita memang punya target untuk segera selesai

pembangunannya dan segera digunakan oleh pedagang dan masyarakat,” ujar Walikota, Sabtu (12/11). Disampaikannya, dengan

difungsikannya lantai 1 Inpres III tersebut akan membantu penataan di Pasar Raya. Karena, Inpres III merupakan titik terbesar belum tertatanya pedagang di pasar. “Dengan difungsikannya nanti, kita berharap pedagang InpresI III bisa segera dipindahkan dan tempat sebelumnya bisa ditata dengan baik sehingga

Pasar Raya Padang tertata dengan baik sesuai dengan penempatannya,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Fatriarman Noer melalui Kepala Bidang Cipta Karya Fadelan Fitra Masta menyampaikan pada saat ini tahap pengerjaan Inpres III sudah sampai kepada struktur lantai 1 dan 2.

Target hingga akhir Desember struktur lantai 1 sampai 4 selesai serta arsitektur lantai absement siap dilaksanakan. “Target tersebut optimis bisa dilaksanakan sesuai waktunya. Sehingga, pada Maret 2017 nanti aktivitas perdagangan sudah bisa dilakukan. Karena bangunan mulai dari struktur lantai, atap dan helipad serta arsitektur lantai 1 sudah selesai,” terang Fadel. Dijelaskan Fadel, pengerjaan pada Maret hingga November 2017 nanti akan dilanjutkan dengan penyelesaian struktur atap, pengerjaan finishing gedung dan pengerjaan luar. “Dalam masa pengerjaan ini kita berharap aktivitas jual beli sudah bisa dilakukan,” imbuhnya. Kepala Dinas Pasar Endrizal saat ditanyai Haluan soal kesiapan dalam pengisian dan penataan pedagang siap dilakukan. “Kita memang berharap pedagang bisa segera mengisi Inpres III dan penataan bisa dilakukan. Jika memang deal bisa diisi, maka akan kita bicarakan kembali mana pedagang yang akan mengisinya. (h/win)

OMSET PEDAGANG SEKITAR TURUN

Pengerjaan Drainase Belum Rampung PADANG, HALUAN — Warga keluhkan penggalian drainase di Gunung Pangilun Padang karena menyebabkan penurunan omset bagi para pedagang sekitar. Wendi (48) salah seorang pemilik toko yang berjualan di Gunung Pangilun mengatakan semenjak adanya penggalian drainase, omzet dari penjualan pedagang disini rata-rata menurun pesat. Pasalnya, penggalian yang dilakukan di depan toko menyulitkan bagi para pengunjung untuk singgah dan membeli barang jualan di sepanjang jalan itu. “Kami berharap penggalian ini secepatnya diselesaikan

oleh,” ujarnya. Wendi menambahkan lagi, kondisi jalan yang masih semrawut, juga menambah kamacetan jalan. Hal senada juga disampaikan oleh Adel salah seorang pemilik salon yang terkena dampak dari penggalian drainase di Gunung Pangilun. Adel mengaku lahan parkir yang biasanya digunakan untuk kendaraan pungunjung, sekarang digali untuk drainase jalan. Penggalian yang masih terbangkalai, meyebabkan berkurangnya pengunjung ke salon. Pasalnya, pengunjung kesulitan untuk m emarkirkan kendaraanya di situ. Sementara itu Nico Les-

mana bagian PPTK dari Dinas Pengerjaan Umum Kota Padang mengatakan pengerjaan pembangunan drainase dimulai semenjak 1 Juni hingga 27 Desember. Dengan panjang pembangunan drainase sekitar 725 meter yang dikerjakan oleh PT Ruhul Fateya Contractor. Sedangkan untuk drainase berukuran 1,2 meterX 1,5 meter. “Dimulai dari Citra Swalayan yang terdapat di Jalan Gajah Mada, hingga ke Simpang ITP,” ucap Niko di kantor Dinas PU Jalan Ujung Gurun. Saat ditanyai kapan jalan akan normal kembali, Ia menjawab pihakanya akan me-

Warga keluhkan penggalian drainase di Gunung Pangilun Padang karena menyebabkan penurunan omset bagi para pedagang sekitar. CHAIRUL

nyelesaikan secepatnya hingga batas yang telah ditentukan. Dirinya mengatakan bahwa

diharapkan kepada warga agar lebih sabar lagi menunggu pembangunan tersebut. (h/mg-rul)

MASUK RUMAH WARGA

Kucing Hutan Dijemput Polhut BKSDA

WARGA Kampung Baru, Kecamatan Lubuk Begalung yang dikagetkan dengan penemuan seekor hewan dari gender harimau, yang biasa disebut dengan nama kucing ameh pada Sabtu (12/11) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. IST

www.harianhaluan.com

P{ADANG, HALUAN — Diduga karena maraknya pembalakan liar di hutan membuat populasi hewan liar yang menghuni tempat tersebut menjadi terganggu. Hewan yang tinggal di hutan pun akan turun ke permukiman masyarakat untuk mencari makanan. Setidaknya itu yang dirasakan oleh Ice (40) warga

Kampung Baru, Kecamatan Lubuk Begalung yang dikagetkan dengan penemuan seekor hewan dari gender harimau, yang biasa disebut dengan nama kucing ameh pada Sabtu (12/11) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Ice yang panik berusaha menyelamatkan diri dan keluar dari dari rumah tersebut, warga setempat yang me-

ngetahui kejadian tersebut pun penasaran dengan penampakan kucing hutan tersebut. “Saya menemukan hewan tersebut tidak jauh dari kandang burung di rumah ini,” ucap wanita paruh baya tersebut. Menurut Kepala Satuan Polisi Kehutanan (Kasat Pol Hut) Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Zulmi Gusrul, pihaknya men-

dapatkan laporan dari warga setempat bahwa seekor hewan mirip harimau telah lepas dan mengganggu warga di kawasan Kampung Baru tersebut. “Mendapat laporan itu, kami langsung ke lokasi untuk mengamankan hewan yang diprediksi berumur lima tahun tersebut,” ungkap Zulmi. Zulmi berujar, hewan tersebut tidak mengganggu

Redaktur: Afrianita

dan membahayakan warga, untuk itu pihaknya melakukan pembiusan terhadap hewan terseb ut dan dilepaskan kembali ke hutan. “Pembiusan kita lakukan dengan cara mengumpan hewan tersebut menggunakan daging segar, setelah terpancing kita langsung eksekusi dan amankan,” pungkasnya. (h/mg-adl)

Layouter: Wide


10

PADANG

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MENGGANGGU KETERTIBAN UMUM

Pengemis Lampu Merah Ditertibkan Lingkar

Taman Simpang Jamria Diresmikan Desember PADANG, HALUAN — Tiang lampu dengan hiasan taman kecil di Simpang Jamria Padang Baru hingga saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Meski terlihat sekilas tiang tersebut sudah selesai, namun pengerjaan akan berlanjut hingga awal Desember 2016. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Fatriarman Noer saat ditanyai Haluan, mengatakan peresmian t aman beserta penerangan akan ditargetkan hingga awal Desember. Saat ini pengerjaan masih berjalan oleh pemegang proyek. “Selesai pengerjaannya hingga diberi lampu secara resmi sekitar bulan Desember. Namun, peresmian tersebut tidak dilakukan secara besar karena tempat tiang tersebut bukan tempat rekreasi,” ujarnya. Dikatakannya, meski sekilas tempat tersebut sudah selesai namun dalam kontraknya masih dalam pengerjaan. Jika masih dalam pengerjaan maka lampu belum bisa dihidupkan. “Lampu bisa hidup jika memang pengerjaan sudah finish. Semoga saja tidak ada kendala dan penerangan bisa diberikab dengab nuansa yang berbeda dengan yang sebelumnya,” tambah Fatriarman. Ia berharap jika tempat tersebut sudah diberikan penerangan maka pengguna jalan tidak melakukan selfie atau berfoto di tempat tersebut. Karena, akan mengancam keselamatan jika harus melintas ke tengah jalan dan menuju taman yang ada tiang lampunya. (h/win)

PADANG, HALUAN - Sebanyak enam orang pengemis ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, di kawasan Alai Kecamatan Padang Utara, pada Sabtu (12/11) Sabtu siang. Mereka ditertibkan petugas ketika tengah melakukan aktivitas meminta belas kasihan kepada para pengemudi yang berhenti di perempatan lampu pengatur lalu lintas (traffic light, red) sehingga untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum mereka ditertibkan oleh petugas.

Selain di Alai, petugas juga menertibkan pengemis di di persimpangan Telkom Sumbar, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Padang Utara . Mereka yang ditertibkan send iri r at a-r at a mengalami disabilitas. Setelah dibawa ke Markas

Pol PP Padang, keenam orang pengemis tersebut diberikan pembinaan dan menandatangani surat perjanjian bahwa tidak akan mengemis di persimpangan jalan yang membahayakan keselamatannya. “Hal ini sangat membahayakan keselamatan mereka, kami bawa terlebih dahulu ke Mako Satpol PP Kota Padang dan kami serahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padang untuk penanganan lebih lanjut,” ucap Plt Kasatpol PP Kota Padang, Eddy Asri. (h/mg-adl)

SEBANYAK enam orang pengemis ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, di kawasan Alai Kecamatan Padang Utara, pada Sabtu (12/11) Sabtu siang. HUMAS

MENANTI PENUMPANG — Sejumlah kusir bendi tengah menanti penumpang di Pasar Raya, Padang, Minggu (13/11). Bendi yang menjadi kendaraan tradisonal mayarakat Sumatera Barat semakin hari semakin punah, terutama di Padang. Selain kehilangan posko, para kusir bendi juga kalah bersaing dengan kendaraan bermotor yang terus tumbuh pesat. HUDA PUTRA

Pelajar SMA Cabuli Siswa SD PADANG, HALUAN — Salah seorang pelajar SMA Negeri di Kota Padang berinisial HM (15) warga Bandar Buat RT 01 RW 07 Kecamatan Lubuk Kilangan diduga melakukan tindak pidana pencabulan terhadap seorang bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sebut saja namanya Rajawali (8) warga Rindang Alam, Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh. Akibat ulahnya, pelaku diamankan oleh tim opsnal reskrim Polsekta Lubuk Kilangan pada Sabtu (12/11) malam sekitar pukul 20.30 WIB. “Modus yang digunakan oleh pelaku adalah dengan mengajak korban ke rumahnya. Dari keterangan pelaku, dia sudah melakukan aksinya tersebut sebanyak lima kali. Satu kali di Pos Pemuda Bandar Buat dan empat kali di rumah pelaku “ ucap Kapolsekta Lubuk Kilangan, Kompol Ediwarman kepada Haluan, Minggu (13/11) melalui sambungan telepon seluler. Ediwarman menyebut bahwa pelaku dalam melakukan aksinya tersebut meminta korban memegang alat vitalnya. “Saat ini kami sudah mengetahui hasil visum secara lisan bahwa pelaku memang telah melakukan pelecehan secara seksual kepada anak dibawah umur, namun kami masih menunggu hasil visum secara tertulis dari rumah sakit,” tutur mantan Kanit 1 Subdit Ditreskrim Umum Polda Sumbar ini. Ediwarman mengungkapkan bahwa pelaku sebelum melakukan aksinya sempat menonton video porno di warung internet (warnet) yang masih menyediakan akses untuk membuka situs porno. Saat ini pelaku sudah dinyatakan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Jika terbukti nantinya, pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun kurungan penjara. “Pelaku dan korban kita serahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Padang untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” paparnya. Sementara itu, Sosiolog, Erian Joni pelaku sudah dikategorikan kepada masyarakat anomi. Masyarakat anomi yaitu masyarakat yang sudah tidak lagi memperhatikan batas norma, adat, hukum, maupun agama. (h/mg-adl)

www.harianhaluan.com

BMP TOUR&TRAVEL

Peduli Kesehatan Jemaah Umrah PADANG,HALUAN — BMP Tour & Travel benar-benar memperhatikan setiap kesehatan calon jemaah umrah (CJU). Hal ini dibuktikan dengan melakukan cek kesehatan CJU rutin setiap minggunya. Sekretaris dan HRD BMP Tour & Travel Dina Barthana (25) mengatakan, cek kesehatan yang diberikan kepada CJU tidak dipungut biaya alias gratis. Dokter untuk pemeriksaan didatangkan dari Semen Padang Hospital (SPH). Dina menjelaskan setiap minggunya BMP Tour&Travel memang rutin mengadakan pemeriksaan kesehatan CJU. Kegiatan ini dilakukan agar CJU ketika menunaikan ibadah umrah dalam kondisi

yang fit. Sehingga mereka dapat melaksanakannya dengan khusyuk. “Cek kesehatan wajib dilakukan agar kondisi kesehatan CJU dapat dikontrol” kata Dina pada Haluan Sabtu (12/11). Kegi at an dimulai dari pukul 14:00 WIB hingga selesai. D ina mengat akan cek k esehatan yang dilakukan saat ini adalah untuk CJU yang keb er angka tan di bulan Desember. Ada lebih kurang 350 CJU yang akan berangkat, dengan delapan kali jadwal keberangkatan. “keberangkatan pertama kali akan dilakukan pada 10 Desember,” ucap Dina. Dina pun mengatakan antusias

jamaah untuk melakukan pemeriksaan sangat tinggi. Meskipun kegiatan baru dibuka pukul 14.00 WIB, jamaah sudah banyak yang berdatangan pada pukul 11.00 WIB. Jamaah pun tidak hanya berasal dari Kota Padang, melainkan ada dari Pariaman, dan Pesisir. Selain melakukan cek kesehatan gratis, BMP Tour&Travel juga rutin melakukan pengajian setiap minggunya. Pengajian yang dilakukan setiap minggunya memberikan materi yang berbeda. Materi diberikan langsung oleh Muttawif atau pendamping jamaah ketika melaksanakan ibadah umrah. “Setelah melakukan cek kesehatan gratis, jamaah langsung melakukan

pengajian,” kata Dina. Sementara itu, Dr Frista Maulina salah satu dokter yang melakukan cek kesehatan mengatakan, rata-rata CJU memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Jika darah tinggi dari CJU tidak dikontrol maka tentunya mereka tidak dapat melaksanakan ibadah umrah dengan lancar. Selain darah tinggi, penyakit lain seperti diabetes, dan asma pun juga mendominasi. “Rata-ratakan yang ikut umrah sudah berusia 45 tahun hingga 70 tahun. Mereka sudah tidak ada yang memiliki kesehatan normal, semuanya sudah memiliki berbagai penyakit,” ucap Frista.(h/mg-mel)

DIRESMIKAN WAWAKO EMZALMI

Gedung Serbaguna Gratis untuk Umum PADANG, HALUAN —Sebuah gedung serbaguna dengan ukuran 10 X 15 meter milik Anak Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji, di kawasan Perumnas Belimbing, kini bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis. Gedung yang dibangun secara swadaya dan menghabiskan dana sekitar Rp1 miliar itu, diresmikan pemakaiannya oleh Wakil Walikota (Wawako) Padang, Emzalmi, Minggu (13/11). “Kita memberikan apresiasi kepada warga dan Anak Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji yang mampu membangun gedung serbaguna ini,” ujar Wawako Emzalmi saat peresmian yang dihadiri Camat Kuranji

Rachmadeny Dewi Putri, Ketua LPM Kuranji, Irwan Basir, Ketua KAN Pauh IX, H Ahmad AS, Ketua FKAN Pauh IX, Evi Yandri Rajo Budiman dan para ninik mamak. Meski gedung itu tidak disewakan kepada warga, kata Emzalmi, namun bagi yang ingin memakai gedung ini untuk berbagai kegiatan, tetap diminta partisipasinya. Anggap saja sebagai sumbangan untuk biaya perawatan. Dan diharapkan, keberadaan gedung serbaguna itu dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berbagai masyarakat, seperti pertemuan, seminar, diskusi, pelantikan

pengurus organisasi dan acara resepsi pernikahan. “Agar gedung serbaguna ini bisa terpelihara dengan baik, perlu dibentuk badan pengelolanya. Silahkan para ninik mamak, kemanakan dan anak nagari berembuk. Nanti koordinasi saja dengan camat atau lurah,” ucap Emzalmi memberikan saran. Dalam sambutannya, Emzalmi juga menyampaikan sejumlah program pembangunan Kota Padang yang melibatkan Kuranji. Seperti pembangunan jalur dua Bypass dan rencana pelebaran jalur Siteba-Gurun Laweh-Kalumbuk-Korong Gadang-Kuranji hingga ke Gunung Nago di Kecamatan Pauh.

Untuk pelebaran jalan dari Siteba ke Gunung Nago dengan panjang mencapai 15 km itu, Pemko telah menyiapkan anggaran puluhan miliar rupiah pada APBD 2017. Termasuk untuk biaya ganti rugi tanah dan bangunan serta pengaspalan nantinya. “Setelah saya tanya kepada Dinas PU, untuk program pelebaran jalan Siteba-KuranjiGunung Nago itu minimal butuh lebar jalan 15 meter. Sementara jalan yang ada saat ini sekitar 8 meter. Pertanyaannya, apakah warga mau membebaskan tanahnya untuk pelebaran jalan tersebut? Jika bersedia, Insya Allah tahun depan sudah bisa dimulai pembangunannya,” kata

Redaktur: Afrianita

Emzalmi yang juga merupakan putra asli Kalumbuk Kecamatan Kuranji itu menjelaskan. Sementara Ketua LPM Kecamatan Kuranji, Irwan Basir Dt Rajo Alam juga mengucap syukur dengan adanya gedung serbaguna tersebut. Sebab, segala kegiatan pertemuan pemuka adat dan nagari serta berbagai kegiatan masyarakat lainnya bisa dipusatkan di gedung itu. “Gedung serbaguna ini milik kita bersama. Untuk itu, mari kita jaga dan kita pelihara secara bersama pula. Kalau perlu, kita jadikan simbol kekompakan masyarakat dan anak nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji,” ujar Irwan Basir. (h/vie/rel)

Layouter: Irvand


PADANG PANJANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

11

PDIKM Destinasi Utama Wisatawan Mancanegara PADANG PANJANG, HALUAN– Seiring dengan perkembangan industri pariwisata di Indonesia, Provinsi Sumatera Barat terpilih menjadi salah satu destinasi yang memiliki kekayaan budaya dan alam yang indah dan menawan. Dan Padang Panjang, dengan potensi pariwisata yang luar biasa menarik dan beragam, tidak luput menjadi tujuan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Barat saat ini. Sebut saja salah satu lokasi wisata di Padang Panjang, yaitu PDIKM (Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau), yang kini semakin tacelak sebagai destinasi utama bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Barat. Dengan brand “The Gate of Minangkabau” di mana Padang Panjang sebagai daerah Darek Pertama yang dikunjungi bagi para wisatawan. Padang Panjang sangat potensial secara geografis. Dari pintu masuk Sumatera Barat, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), tidaklah jauh. Hal ini membuat PDIKM Padang Panjang menjadi objek penting yang harus dikunjungi bagi setiap penyedia jasa tour travel saat membawa tamu ke Sumatera Barat. “Saat ini kunjungan wisatawan ke PDIKM memang didominasi oleh wisatawan mancanegara (wisman). Para wisman tersebut banyak berasal dari Malaysia, Singapura, Eropa, terutama Eropa Timur,” ujar Sri Syahwitri, Kadis Porbudpar Kota Padang Panjang. Pada kesempatan yang sama, Kabid Pariwisata Dinas Porbudpar Kota Padang Panjang Medi Rosdian menambahkan, PDIKM Padang Panjang semakin diminati oleh kalangan tour travel karena layanannya semakin akomodatif terhadap keinginan pasar terutama dalam hal atraksi kesenian serta kebudayaan Minangkabau. “Layanan pariwisata di PDIKM sangat akomodatif dan

sekaligus kita bisa memberdayakan sanggar kesenian,” ujar Medi. Sebagai bukti perkembangan pariwisata di Padang Panjang, di PDIKM juga telah pernah menerima wisatawan mancanegara dari Kapal Pesiar Noble Caledonia dalam Tour Sumatera Expedisi bersama Ermi Tour. Dan iven wisata sebelumnya, PDIKM juga telah menjamu tamu dari Pertamina Palembang dalam paket bajamba yang dibawa oleh Pesona Jejak Wisata. Sebuah kemajuan pariwisata yang pantas untuk diapresiasi. Berbicara tentang Padang Panjang, salah seorang sastrawan dan budayawan AA Navis, yang pernah mengarang sebuah tulisan berjudul Robohnya Surau Kami mengatakan, Padang Panjang adalah kota yang berbahagia. Katanya, di sana ada batu kapur yang memberi hidup, ada sawah yang memberi hidup, ada sungai yang memberi hidup, ada rel kereta yang memberi hidup. Selain AA Navis, Akhyari Hananto, seorang penikmat wisata di negara ini, baru-baru ini menuliskan ketakjubannya terhadap Padang Panjang yang kini dipimpin Walikota Hendri Arnis. Seperti dituliskannya di media sosial internet Beta GoodNews From Indonesia, dia memulai dengan sebuah pertanyaan. Tempat apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar nama Sumatera Barat atau Ranah Minang? “Sebagian besar mungkin akan menjawab Padang atau Bukittinggi

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018.

www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

sebagai dua nama yang selalu terngiang pertama kali,” tulisnya. Kemudian Hananto melanjutkan tulisannya. “Belum lama lalu, saya pun merasakan hal serupa. Namun kini, saya punya nama baru, yang telah sangat membekas di benak saya. Namanya adalah Padang Panjang,” tulisnya. Pengakuan Hananto itu tepat sekali dan tidaklah berlebihan adanya. Sebab, kata Walikota Padang Panjang melalui Kabag Humas Setdako Ampera Salim, beberapa waktu lampau, orang di luar Sumbar mungkin tak sering mendengar Padang Panjang. Tapi kini kota berjuluk Serambi Mekah itu, sudah lekat diingatan setiap orang dan keindahannya sudah diakui oleh mereka yang pernah atau akan berwisata ke Sumbar. Disebutkannya, kota ini dikelilingi pegunungan dengan pohonpohon menjulang dari hutan primer yang hijau. Kota dengan wilayah terkecil di Sumatera Barat ini berada di daerah ketinggian yang terletak antara 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut, berada pada kawasan pegunungan yang berhawa sejuk dengan suhu udara maksimum 26,1 °C dan minimum 21,8 °C, dengan curah hujan yang cukup tinggi dengan rata-rata 3.295 mm/tahun. “Inilah salah satu kota yang alamnya bernuansa pedesaan. Udaranya bersih. Masyarakatnya ramah. Setiap pejabat daerah lain yang melakukan kunjungan kerja ke Padang Panjang, pasti memuji keindahan alam dan keramahan warga kota ini,” kata Hendri Arnis. Sementara, Akhyari Hananto menyebutkan, “Jika pulau Jawa punya Bogor yang berjuluk Kota Hujan, maka Padang Panjang adalah Kota Hujan di Sumatera. Saya mengunjungi kota ini di harihari awal musim hujan, dan benar

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141 TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 S TOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

PERTUNJUKAN seni dan budaya tradisional di PDIKM Padang Panjang.

saja hujan di sini benar-benar deras,” kata Hananto. Di bagian utara dan agak ke barat Padang Panjang berjejer tiga gunung yakni Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Gunung Tandikat yang menjulang. Kota ini punya banyak julukan. Selain Kota Hujan, masyarakat Padang Panjang sangat bahagia dengan sebutan Kota Serambi Mekkah. Pada masa lalu, Belanda menyebut Padang Panjang dengan Egypte van Andalas (Mesir di Tanah Sumatera). Disebut Kota Pendidikan karena banyaknya institusi pendidikan dan sejarah panjang, bagaimana kota ini memerankan peran pendidikan sejak masa lalu. Sebelum zaman penjajahan, Padang Panjang merupakan bagian dari wilayah Tuan Gadang di Batipuh. Pada masa Perang Padri kawasan ini diminta Belanda sebagai salah satu pos pertahanan dan sekaligus batu loncatan untuk menundukkan kaum

putih yang masih menguasai kawasan Luhak Agam. Selanjutnya, Belanda membuka jalur jalan baru dari kota ini menuju Kota Padang karena lebih mudah dibandingkan melalui kawasan Kubung XIII di Kabupaten Solok sekarang. Sejak zaman kolonial pula, Padang Panjang memainkan peran penting sebagai tempat persinggahan dan menjadi simpul 3 kota utama di pulau emas tersebut, yakni Medan, Padang, dan Pekanbaru. Tak heran, banyak tokoh-tokoh Sumatera Barat di masa itu mempunyai irisan penting dengan Padang Panjang yang juga menjadi tujuan pendidikan di masa lalu. Mulai dari Sutan Sjahrir, Hamka, AA Navis, Adam BB, Huriah Adam dan masih banyak lagi. “Saya tak ingat satu persatu. Di sinilah berdiri sekolah agama modern pertama di Indonesia, yakni Diniyyah School dan Diniy-

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. A d i n e g o r o N o . 3 0 , A r a h ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca Lubuk Buaya ( D e p a n film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. P e r u m a h a n L u b u k G a d i n g . No. Hp. 081374315278 H P. 0812 6684 0106

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 3070812 76123 679 BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417

AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 0751-7814716

PT.BUNDAWISATANUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 075174154, Hp. 08126772460081374809222 Padang

APIZ JACKSON

yah Putri, juga Yayasan Pendidikan Thawalib tempat Hamka pernah menuntut ilmu,” kata Hananto menulis. Melukiskan rasa kagum kepada Padang Panjang, Akhyari Hananto menyebut, “Di Padang Panjang-lah setting cerita fenomenal Tenggelamnya Kapal van Der Wijck. Dan Salah satu cerita lain yang sangat saya sukai sampai saat ini: Robohnya Surau Kami, juga tak jauh dari Padang Panjang.” Dia juga mengatakan dengan jujur, di Padang Panjang dirinya diterima sebagai keluarga, dan dia begitu merasa terhormat bisa bertemu dengan orang-orang hebat yang begitu mencintai kotanya. “Mereka mencurahkan waktu tenaga dan pikirannya untuk kemajuan kota kecil yang indah ini,” tulisnya. Tentu pula, tidak hanya Akhari Hananto, siapa pun jika berkunjung ke Padang Panjang, akan dijadikan saudara oleh warganya. (h/mg-pis)

DIJUAL RUMAH Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756 Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003 DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439 A R AW F I L M , K A C A F I L M & C U T T I N G S T I K E R, m e l a y a n i penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Ve t e r a n N o . 9 1 P a d a n g . H u b . 085264697457

PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033, Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

Satu lembar STNK Vega RR, BA 2168 MY. A/n Yance Saputra, hilang Payakumbuh-Taeh Bagi yg menemukan hrp lapor ke Pos Polisi terdekat

Satu buah STNK sepeda motor BA 2653 MJ. A/n Herman Neki, hilang dr perjalanan Bkt-Pyk Bagi yg menemukan hrp lapor ke Pos Polisi terdekat

STNK Mobil Col T SS 120 BA 9994 KV, An. MARTUNUS. Hilang di Batusangkar menuju Sijunjung. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat

STNK Sp.motor Honda Beat BA 5387 MN A/n Yurnita, hilang di Payakumbuh Bagi yg menemukan hrp lapor ke Pos Polisi terdekat

Satu buah STNK Honda BA 3548 ML A/n Vivi Karmila, hilang di Payakumbuh. Bagi yg menemukan hrp lapor ke Pos Polisi terdekat.

Hilang BPKB BA 1725 FX An. AZIZ AKBAR. Hilang antara simpang jaguang dan Kayutanam, bagi yang menemukan hubungi pos polisi terdekat atau hubungi hp 082384088278

Redaktur: Dodi Nurja

Layouter: Irvand


12

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PENCAPAIAN PESERTA KB AKTIF

Limapuluh Kota Peringkat Lima Sumbar ABDUL Hakim Yosfi, peraih perunggu IMSO 2016 bersama kedua orangtuanya, di Tangerang, Banten. Hakim persembahkan medali buat Indonesia. IST

Abdul Hakim Persembahkan Perunggu di IMSO PAYAKUMBUH, HALUAN — Abdul Hakim Yafi, pelajar kelas 6 SD Islam Raudhatul Jannah (SDI-RJ) Payakumbuh, merupakan pelajar kedua SDI-RJ yang sukses merebut perunggu di ajang International Mathematics Olimpiade (IMSO) For Primary School 2016, di Tengerang, Banten, yang berakhir Minggu (13/11). Tiga tahun lalu, Aiken Jetro, juga meraih perunggu dalam iven yang sama, di Manila, Philipina. Medali perunggu yang direbut Hakim, panggilan akrab pelajar SDI-RJ itu, cukup melegakan tim Indonesia. Karena, anak pasangan suami isteri Yopi Chandra dan Efrisa Helda itu, ikut memberikan kontribusi medali untuk kelompok SD. Medali emas di kelompok SD juga diraih peserta Indonesia lainnya. Namun, nama pemenangnya belum diperoleh informasi. “Saya sangat bangga dan puas sekali dengan catatan prestasi Abdul Hakim Yafi untuk bangsa dan negara ini,” sebut Kepala SDI-RJ P0ayakumbuh, Syamsuardi lewat telepon genggamnya dari Jakarta, Minggu (13/11) kemarin. Dikatakannya, dalam lomba matematika itu, Hakim bersaing dengan 372 peserta dari 22 negara Asia, Eropa, Afrika, Australia dan Amerika. Hakim, sendiri. Satu-satunya peserta yang berasal dari Sumatera Barat. Warga kota Payakumbuh dan Sumatera Barat, pantas berterimakasih dan bangga dengan sukses Hakim ini, ulas Syamsuardi menambahkan. Plt. Walikota Payakumbuh H. Priadi Syukur ketika dihubungi, mengaku bangga dengan prestasi yang dipersembahkan murid SDI-RJ itu. “Prestasi Hakim yang telah mengharumkan nama baik Sumatera Barat dan Kota Payakumbuh akan saya laporkan kepada Gubernur Irwan Prayitno. Siapa tahu ada reward dari Pemprov Sumatera Barat,” sebutnya. Priyadi Syukur mengajak pelajar SD, SMP dan SMA/SMK/Madrasah Payakumbuh, untuk memotivasi diri meningkatkan prestasi pada semua mata pelajaran. “Sukses yang diraih Hakim, harus membangkitkan gairah seluruh pelajar untuk memacu diri dalam belajar,” ucapnya. (h/zkf)

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi berharap, kegiatan Jambore dan temu ajang kreatifitas PKB/PLKB dan kader PPKBN/PPKBJ, mampu meningkatkan pengetahuan dan motivasi penggiat KB di lapangan buat memantapkan dan mempercepat keberhasilan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Harapan itu disampaikan Irfendi ketika menghadiri Jambore dan temu ajang kreatifitas PKB/PLKB dan kader PPKBN /PPKBJ tingkat Kabupaten Limapuluh Kota, yang berlangsung di arena Medan Nan Bapaneh, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Sabtu (12/11). “Jambore ini kita yakini mampu mempercepat keberhasilan program KKBPK sebagai bagian integral dari pembangunan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota. Sejauh mempunyai kebijakan, saya akan berusaha mendukung buat suksesnya program KB di daerah ini,” ulasnya. Irfendi. Menyimak laju pertumbuhan penduduk di Limapuluh Kota, masih di atas rata-rata nasional, karena itu Irfendi mengingatkan BPPKB setempat beserta seluruh jajaran bekerja keras mengunjungi dan berdialog dengan keluarga-

keluarga untuk tercapainya upaya pengendalian penduduk. “Semua petugas kita harapkan supaya lebih inten memberikan edukasi dan pencerahan kepada setiap keluarga dan masyarakat tentang pentingnya program perencanaan hidup sehat dan sejahtera melalui program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga,” tuturnya. Irfendi juga mengapresiasi para petugas PKB/PLKB dan kader PPKBN/PPKBJ selaku kader penggiat KB yang tanpa pamrih bekerja keras di tengah masyarakat, agar target bisa tercapai, ia mengajak para petugas KB ini bekerja dengan iklas dan niat ibadah. “Kegiatan itu bila dilakukan dengan ikhlas, maka akan selesai sesuai harapan,” ulasnya. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Syahruddin, dalam paparannya menyebut, peserta

FOTO BERSAMA — Bupati Irfendi Arbi foto bersama dengan petugas KB Kecamatan Guguak, dalam Jambore penggiat KB, Sabtu lalu. ZUL

KB di Limapuluh Kota sudah melebihi dari 60% atau rengking 5 di Provinsi Sumatera Barat. Pencapaian peserta KB aktifnya juga cukup tinggi. “KB di Limapuluh Kota sudah cukup menggembirakan. Pencapaian peserta KB aktifnya sudah berada pada rangking 2 di Sumatera Barat. .Sementara itu, Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN RI Nofrizal, pada menegaskan, kader adalah pilar utama atau

tumpuan untuk suksesnya program KB. Menurutnya, program KB tidak akan sukses kalau tidak di kelola dengan semangat kebersamaan atau gotong royong. Seluruh kemitraan, baik masyarakat yang bergerak di bidang agama, tokoh adat dan akademi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari upaya membangun perencanaan hidup yang sehat. Sedangkan Kepala BPPKB Kabupaten Limapuluh Kota dr.

Pasukan Kuning Payakumbuh dan Bukittinggi Goro di TPA

SMAN 3 Juara LPI Payakumbuh

PAYAKUMBUH, HALUAN — Puluhan anggota pasukan kuning Kota Payakumbuh dan Bukittinggi bersinergi membersihkan Tempat Pemprosesan Akhir Sampah (TPA) Regional di Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Payakumbuh Selatan, Sabtu (12/11). Dalam rentang waktu dua jam TPA Regional milik UPTD Dinas Cipta Karya Sumatera Barat itu, tampak bersih. Goro membersihkan kawasan TPA Regional itu, sebagai lokasi pembuangan sampah yang kini baru dimanfaatkan tiga daerah yakni, Kota Payakumbuh, Bukittinggi dan Kabupaten Limapuluh Kota, tidak diikuti petugas TPA Regional yang berada di Payakumbuh. Kepala UPTD TPA Regionalnya, Sirdani, tengah berada di Padang. Priadi Syukur, Plt Walikota berkali-kali mencoba menghubungi lewat telepon seluler Sai dani, namun urung tersambung. “Kemungkinan Saidani, ada tugas lain di Padang,

PAYAKUMBUH, HALUAN — SMAN 3 Payakumbuh, berhasil mempertahankan gelar dalam kejuaraan sepakbola Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Tingkat Kota Payakumbuh. Dalam partai final, tim SMAN 3 berhasil meredam ambisi SMAN 4 dengan skor tipis 2-1, di lapangan sepakbola Seberang Betung, Payakumbuh Barat, Sabtu (12/11). Meski bertanding dalam guyuran hujan yang cukup deras, tapi partai puncak LPI Payakumbuh, SMAN 3 dengan SMAN 4 itu berlangsung dalam tempo tinggi. Hadirnya Plt. Walikota Payakumbuh H. Priadi Syukur bersama pelatih Semen Padang FC Nil Maizar, Kadisdik H. Hasan Basri, Ketua PSSI Payakumbuh Trivenindra serta kedua kepsek dan ratusan pelajar kedua sekolah, membuat pertandingan jadi semarak. Kedua tim bermain penuh semangat, dan saling melancarkan serangan berbahaya. SMAN 4 lebih dulu memimpin 1-0 lewat gol Rahmadi Ilham pada menit ke-26, memanfaatkan pertebutan bol di depan gawang SMAN 3. Gol Rahmadi itu membuat ratusan pelajar SMAN 4 yang basah kuyup di pinggir lapangan, bersorak, memberikan dukungan kepada anakanak SMAN 4. Namun, 5 menit kemudian, striker M. Qori dari SMAN 3, berhasil membungkam supporter SMAN 4. Gol penyeimbang M. Qori itu, membuat pemainan SMAN 3 lebih berkembang. Tapi, tak ada tambahan gol lagi hingga wasit Edwar meniup pluit jedah. Pada babak kedua, hujan yang sudah mulai reda membuat permainan lebih hidup dan bermain terbuka, saling menciptakan peluang. Di menit ke-60, kembali M. Qodri memastikan kemenangan SMAN 3, setelah melakukan solo run dari rusuk kiri pertahanan lawan. Barisan penyerang SMAN 4 yang mencoba mengejar ketertinggalannya, sempat mengancam gawang SMAN 3 yang dikawal Aidil Furqan, tapi tendangan yang dilepas membentur di tiang gawang. Hingga pluit panjang ditiup wasit, pertandingan berakhir 2-1 untuk kemenangan SMAN 3. Selain merebut gelar juara, SMAN 3 juga sukses merebut gelar pemain terbaik yang direbut striker M. Qodri. Sedangkan, penyerang SMAN 4 Rahmadi Ilham terpilih sebagai pencetak gol terbanyak, dengan 6 gol. Tim SMAN 3 berhak mewakili Payakumbuh ke LPI Sumatera Barat, plus merebut trofi dan uang pembinaan Rp2 juta. (h/zkf)

sebab beberapa hari sebelumnya, rencana goro di TPA Regional itu, sudah disampaikan kepada pimpinan Saidani di Padang,” ujar Priadi Syukur. Dalam goro itu, Priadi Syukur, diidampingi Asisten II Payakumbuh H. Amriul, Kepala DTRK Elfi Jaya, Kepala Lingkungan Hidup setempat, Prima Yanuarita dan Kabid Kebersihan Men Apris. Dari Kota Bukittinggi juga hadir Kepala LH Mardison dan Kabid Kebersihannya, Zulhemi. Goro membersihkan TPA Regional itu, bagian dari persiapan Payakumbuh dan Bukittinggi menghadapi penilaian tahap pertama (P1) Adipura 2017. Daerah yang ingin merebut Adipura tahun depan, harus lolos P1 yang penilaiannya akan berlangsung Selasa dan Rabu (15-16/11). Bagi Payakumbuh, merupakan Adipura ke-10, jika prestasi dimaksud kembali diukir pada 2017 nanti. “Sedangkan, bagi Bukittingi, merupakan Adipura ke2, pasca era reformasi ini,” ujar Mardison. (h/zkf)

Jalan Kaluek Dirabat Beton dengan Goro LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Masyarakat Jorong Batu Payung, Nagari Batupayung, Kecamatan Lareh Sago Halaban, mampu membangun sebuah jembatan permanen dan jalan lingkung di Kaluek menuju Sialang Padang Tangah, sepanjang 200 meter. Proyek pembangunan tersebut dikerjakan melalui gotong-royong masyarakat. Kepala Jorong Batu Payung, Masrianto yang dihubungi Haluan, Sabtu (12/11) mengatakan, biaya pembangunan jalan lingkung itu sekitar Rp200 juta dan jembatan sekitar Rp50 juta, kedua proyek itu dibiayai dengan dana aspirasi DPRD Sastri Andiko Dt.Putiah. “Baik pengerjaan jalan lingkung maupun jembatan, saat ini tengah berlangsung.

www.harianhaluan.com

Tien Septino dalam laporannya menyebut jumlah ASN petugas PKB/PLKB hanya 32 orang dan tenaga harian lepas sebanyak 52 orang yang tersebar di 13 kecamatan. Berikutnya, PPKBN sebanyak 79 orang dan PPKBJ sejumlah 632 orang. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari mulai Jumat sampai Minggu (11-13/11), diikuti 110 PKB/PLKB dan 130 orang PPKBN/PPKBJ dari setiap kecamatan. (h/zkf)

Jalan tersebut sebelumnya sudah dibuka melalui dana PNPM tahun 2008 lampau. Kini jalan yang sudah dikerekel sebelumnya itu, masih memerlukan timbunan sirtu untuk memperkeras badan jalan sebelum dicor beton,” katanya. Pengerjaan jalan dilakukan bertahap karena dana terbatas. “Sedangkan panjang jalan yang akan dipasang cor beton di kawasan itu sekitar satu km lagi, hingga sampai ke jalan aspal di Padang Tangah. Setelah jalan rampung nanti secara keseluruhannya merupakan jalan alternatif akan mampu ditempuh kendaraan bermotor roda empat,” jelasnya. Menurut Masrianto, ketika masih jalan kerekel bercampur tanah, dikala hujan jelan berlumpur, namun jalan

JEMBATAN beton dan jalan lingkung dikerjakan masyarakat Jorong Batu Payung dengan gotong-royong. ZUL

tersebut dimanfaatkan sekitar 500 kepala keluarga untuk bepergian dari Kaluek-Padang Tangah, guna mengangkut hasil kebun dan padi dengan gerobak. Ketua Bamus Nagari Batu Payung yang ikut dalam goro

kepada Haluan menuturkan, beberapa tahun kawasan itu tidak tersentuh kue pembangunan. Akhirnya masyarakat Jorong Batu Payung, mampu juga membangun melalui dana aspirasi DPRD Sastri Andiko Dt.Putiah,

dapil Luak, Lareh Sago Halaban dan Situjuh. “Kita bersyukur perbaikan jalan di kawasan KaluekSialang Padang Tangah yang sudah sejak beberapa tahun lalu didambakan masyarakat setempat akhirnya terkabul juga. Nanti jalan itu merupakan jalan alternatif terdekat ke Sialang Padang Tangah dari Jorong Batupayung,” ujarnya. Sementara itu Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, Satri Andiko Dt.Putiah ketika dimnta komentarnya, Sabtu lalu mengapresiasi masyarakat yang telah bertekad bulat menrjakan pembangunan jalan lingkung dan jembatan dengan gotong royong. Sebab melalui goro itu mutu pekerjaan akan baik, tentunya keberadaan jalan akan mampu bertahan lama, sebab mereka yang akan memakai. (h/zkf)

Redaktur: Heldi Satria

Layouter: Irvand


SOLOK SELATAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

13

HARGA LEBIH STABIL

Petani Lebih Suka Bertanam Kopi SOLSEL, HALUAN - Dalam mengelola komoditi perkebunan rakyat saat ini masyarakat Solok Selatan (Solsel) lebih melirik budidaya tanaman kopi. Masyarakat beranggapan tanaman kopi memiliki nilai jual yang relatif stabil, tidak serupa komoditi karet. Sehingga hal inilah yang menjadikan masyarkat berlomba-lomba menanam kopi di kebun mereka.

BUPATI Solsel Muzni Zakaria (kiri) bersama pimpinan DPRD, Sidik Ilyas (tengah) dan Armen Syahjohan (sedang tandatangan) saat paripurna RAPBD-P 2016 di Golden Arm, Jumat (11/11). JEFLI

DPRD Minta Pemkab Gelar OP SOLSEL, HALUAN - DPRD Solok Selatan (Solsel) meminta pemerintah Solsel segera melakukan operasi pasar (OP) dikarenakan harga kebutuhan pokok cenderung mengalami peningkatan. Hal itu dikatakan anggota DPRD Solsel, Reymond ketika sidang paripurna, Jumat (11/11) di Golden Arm. “Kita berharap pemkab segera melakukan OP terkait harga kebutuhan pokok di pasar mengalami peningkatan. Masyarakat sudah menjerit,” kata politisi Nasdem itu. Seperti diketahui, harga bahan pokok di pasar memang mengalami kenaikan harga. Seorang ibu rumah tangga, Gadih (56) mengatakan, untuk harga beras per gantang berkisar Rp 17 ribu hingga Rp 19 ribu. Cabai berkisar Rp 80 ribu-Rp90 ribu/kg, bawang merah Rp 20 ribu-Rp23 ribu/kg. Kentang berkisar Rp14 ribu-Rp 15 ribu/kg. “Untuk cabai minggu lalu sampai Rp 100 ribu/kg. Kita biasanya belanja seminggu bisa hanya dengan uang Rp200 ribu. Tapi, kalau saat ini uang segitu hanya untuk beli cabai dua kilogram saja, minimal ke pasar bawa uang Rp500 ribu,” kata Gadih. Sementara seorang pemilik warung nasi di Kecamatan Pauh Duo, Ujang, mengatakan, untuk dalam memenuhi selera pelanggan pihaknya selalu memberikan kualitas bagus sebab jika tidak pelanggan bakal mencari tempat makan baru. “Mau gimana lagi untuk beras kita pakai beras jenis Redek dengan harga Rp19 ribu dan cabaipun jenis cabai keriting dengan harga Rp90 ribu/kg. Sementara, harga nasi per porsi tetap sama Rp15 ribu. Kendati demikian, harga makan tidak saya naikkan dan porsi tidak dikurangi,” katanya. Seorang petani cabai, Deri (26), mengatakan, penyakit keriting dan goreng memang menjadi masalah sendiri dan sulit ditanggulangi. “Bila sudah ada cabai yang terkena penyakit ini terpaksa harus dicabut supaya tidak menular ke yang lainnya,” katanya. (h/jef)

Salah satunya, warga Jorong Barang Lawe, Kecamatan Sungai Pagu, Robi (34), mengatakan, dengan luas areal perkebunan sekitar dua hektare miliknya ditanam kopi jenis manak. Bibit kopi manak didapatkan dengan membeli langsung ke pemilik kebun. “Di pasaran, kopi sebelum jadi serbuk dihargai Rp22 ribu sedangkan jika sudah jadi serbuk berkisar Rp 40 ribu. Sedikitnya ada sekitar 2.500 batang kopi yang saya tanam di ladang. Ladang karet tidak menjanjikan lagi maka coba bertanam kopi sebab kopi harganya cenderung stabil,” tukuknya pada Haluan, Jumat (11/11). S ementara, warga Simancuang, Kecamatan Pauh Duo Onri, (34), juga berencana menanam kopi jenis manak di lahan perkebunan miliknya. “Untuk saat ini masih dalam masa pembibitan, ada sekitar 1.000 batang anak kopi. Kemungkinan, sebulan lagi akan ditanam di ladang,” terangnya. Menurut data Dinas Kehutanan dan Perkebunan Solsel, produksi komoditi tanaman kopi memang mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding tahun lalu. “Kopi jenis robusta hingga sekarang sudah mencapai 993.924 kilogram sedangkan tahun lalu periode yang sama hanya 456.682

kilogram. Kopi robusta peminatnya sekarang cukup tinggi dan tercatat penambahan lahan 12 hektare tahun ini dan akhir 2015 tercatat penanaman oleh masyarakat seluas 3.236 hektare,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Kebun Dinas Kehutanan dan Perkebunan Solsel, Wandra, Rabu (9/10). Menurutnya, dari 11 jenis perkebunan yang didata hampir merata m engalami kenaikan produksi. “Bahkan beberapa jenis mengalami peningkatan lebih dari 100 persen dengan hasil rata-rata perhektarenya juga meningkat tajam,” tambahnya. Ia mengatakan, hasil perkebunan rakyat yang mengalami peningkatan signifikan yaitu kelapa di mana hingga triwulan III tahun ini sudah mencapai 1.209.026 kilogram dengan setiap hektarenya mencapai 825 kilogram sedangkan 2015 hanya 404.119 kilogram dengan rata-rata perhektarenya 276 kilogram. Selanjutnya produksi karet juga meningkat tajam walaupun harganya masih rendah yaitu tahun lalu hanya 3.024.274 kilogram dengan rata-rata 270 kilogram perhektare sedangkan 2016 telah mencapai 8.601.218 kilogram dengan hasil perhektarenya 769 kilogram. Sektor perkebunan sawit peningkatan produksinya juga sngat tinggi di mana hingga triwulan III 2016 sebanyak 1.629.969 kilogram sedangkan tahun lalu periode yang sama hanya 742.475 kilogram atau tidak sampai separuhnya. Sedangkan beberapa jenis hasil perkebunan lainnya seperti cassiavera, kakao, kopi arabika, cengkeh, enau dan gardamunggu tetap mengalami peningkatan produksi tetapi tidak terlalu tinggi. Sedangkan untuk pinang, tahun ini menjadi satu-satunya hasil perkebunan yang mengalami penurunan produksi di mana tahun lalu hingga triwulan III mencapai 465.354 kilogram tetapi sekarang baru 359.257 kilogram.(h/jef)

KOPERATIF DAN PATUH ATURAN

Sejumlah Perusahaan Diganjar Penghargaan SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Solok Selatan (Solsel) memberikan piagam penghargaan bagi perusahaan yang kooperatif dan patuh terhadap aturan yang berlaku. Pemkab Solsel menilai perusahaan tersebut layak mendapatkan penghargaan tersebut karena kerja sama dan koordinasi yang baik dengan pihak pemkab. Hal itu dikatakan Kepala Kantor Pelayanan Umum dan Perizinan Solsel, Syamsurizal pada Haluan, Sabtu (12/11). “Perusahaan yang kami berikan penghargaan tersebut diantaranya, PT Bima Pratama Sakato Jaya (PTBPSJ) dan PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI) yang merupakan BUMN,” katanya. Ia mengatakan, kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan pengelolaan sawit. “Kami menyampaikan

apresiasi karena partisipasinya dalam memberikan pembayaran retribusi daerah sesuai aturan. Retribusi berupa IMB,” katanya. Piagam penghargaan itu ditandatangani Bupati Solsel Muzni Zakaria bernomor 135/01/KPUP-2016 untuk perusahaan PTBPSJ yang terletak di Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo. Sedangkan untuk PTPN VI bernomor 135/02/KPUP/2016 yang juga terletak di kecamatan yang sama. Bupati Solsel Muzni Zakaria mengatakan, pihaknya memberikan teguran pada perusahaan pada 2014 lalu yang belum memiiki izin lengkap seperti IMB, Amdal dan lainnya. “Ada beberapa perusahaan yang mematuhinya, salah satunya PTPN VI yang juga BUMN tetapi ada juga swasta dan mereka kita

beri penghargaan atas kepatuhannya namun, PT Mitra Kerinci (PTMK) tidak mengindahkannya,” katanya. Ia menyebutkan, PTMK merupakan perusahaan yang paling dekat dengan ibu kota kabupaten tetapi tidak memiliki berbagai izin seperti IMB, Amdal, klinik serta upah tenaga kerja yang di bawah UMP. Untuk IMB, semua gedung yang dimiliki PTMK tidak satupun memilikinya padahal itu adalah kewajiban. “Kita sangat menyayangkan perusahaan di bawah BUMN tidak mematuhi aturan yang berlaku dan ini tidak dibuatbuat pemerintah daerah tetapi sudah diatur sendiri dan semuanya harus patuh termasuk BUMN,” katanya. Sementara, Wakil Ketua DPRD Solsel Armen Syahjohan akan bentuk panitia khusus (Pansus) investigasi untuk

menyelesaikan permasalahan perusahaan yang tidak mematuhi aturan. “Kita mendukung penertiban perusahaan yang tidak taat aturan seperti IMB, Amdal dan lainnya dan untuk itu kami akan membentuk Pansus guna melihat kebenarannya guna mencari solusinya,” katanya. Menurutnya, pansus yang akan dibentuk tersebut akan mencari tahu apa alasan perusahaan terutama perusahaan yang tidak mematuhi aturan dengan tidak melengkapi perizinannya. Salah satu perusahaan yang dengan jelas melanggar, kata dia, yaitu Mitra Kerinci yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “BUMN harusnya bisa menjadi contoh perusahaan lainnya dalam hal perizinan karena mereka milik negara,” katanya.(h/jef)

BRI Tuntaskan Persoalan dengan Polres SOLSEL, HALUAN —Ternyata gara-gara mutasi satu personel di jajaran Polres Solok Selatan (Solsel) menjadikan sistem Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pembantu Solsel kacau sehingga mengakibatkan terjadinya penambahan dan pengurangan saldo rekening terhadap 33 personel yang melakukan pinjaman di bank itu, walau tak melakukan transaksi. Hal itu dikatakan Kepala Cabang Pembantu BRI Solsel Endo Refano ketika ditemui awak media diruangannya. “Jadi terkait permasalahan ini, kami telah melakukan koordinasi dengan Kapolres. Itu, kan,

sistemnya ada tabel, jadi ketika ada satu penambahan personel baru sehingga terjadi missed atau tabrakan tabel,” kata Endo. Ia menegaskan, kejadian tersebut tidak ada indikasi ulah hacker tapi murni kesalahan sistem karena adanya mutasi satu personel di jajaran Polres Solsel dan tidak ada yang dirugikan satu senpun atas kejadian itu. Pihaknya juga membantah terjadinya kesalahan terhadap 33 pemilik rekening personel kepolisian. “Permasalahan tersebut selesai pada tanggal 4/11/2016. Sekarang lagi peralihan menggunakan satelit. Biasanya,

kan, manual. Tapi, intinya tidak ada pihak yang dirugikan, kita berharap ke depan pihak polres jika ada penambahan anggota agar bisa melaporkan, minimal dua sampai tiga hari sebelum harinya. Ini pelaporan baru sehari sebelum masuk, sehingga data bisa terupdate,” lanjutnya. Sebelumnya, Kapolres Solsel AKBP Ahmad Basahil pada awak media membenarkan peristiwa itu. “Dari 33 personel polisi tersebut merupakan yang melakukan pinjaman di BRI, mereka heran saat adanya pengurangan dan penambahan deposit di rekening kendati tidak ada transaksi. Penambahan dan

pengurangan saldo rekening berkisar Rp1 juta sampai Rp2 juta,” katanya. Ia mengatakan, Polri dalam hal pembayaran gaji polisi melakukan Kesepahaman (MOU) dengan BRI. “Polri memang ada kerjasama dengan BRI dalam pendistribusiannya dan anggota yang mengajukan pinjaman ke bank, otomatis gaji langsung dipotong oleh pihak bank. Tetapi kali ini terjadi kesalahan pemotongan gaji 33 orang anggota oleh sistem BRI, tetapi sudah diselesaikan,” lanjutnya. Penyebab kejadian tersebut diyakini karena aplikasi sistem

BRI yang bermasalah. “Ada gaji pegawai yang dipotong dua bulan sekaligus, tetapi ada pula yang setelah dipotong, gajinya tetap utuh atau berlebih tetapi BRI sudah memperbaikinya dan sekarang kembali normal,” katanya. Ia berharap, pihak BRI tidak melakukan kesalahan yang sama ke depan sehingga tidak ada kericuhan atau pihak yang dirugikan. “Kenapa pihak BRI tidak jeli. Jika masih terjadi kesalahan maka saya tidak segan untuk memindahkan urusan gaji anggota ke bank lainnya,” tandas Ahmad Basahil.(h/jef)

Nagari Pauh Duo Nan Batigo Bentuk BUMNag SOLSEL, HALUAN — Pemerintahan Nagari Pauh Duo Nan Batigo, Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan (Solsel) akan membentuk Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag). Pembentukan BUMNag tersebut dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Nagari (PAN). Hal itu disampaikan Wali Nagari Lukfi pada awak media, Sabtu (12/11), di ruang kerjanya. “Sesuai aturan Pemkab Solsel, tiap nagari sudah ada minimal satu BUMNag. Dan kita memiliki peluang itu dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan pengadaan air bersih dan sanitasi layak untuk warga,” katanya. Ia menjelaskan, untuk mengoptimalkan dua sumber daya tersebut pihaknya tengah melakukan upaya pembenahan. “Kita masih dalam tahap pembenahan sumber daya ini, baik segi www.harianhaluan.com

administrasi maupun sektor perbaikan perangkat,” terangnya. Untuk perbaikan PLTMH tersebut pihaknya memanfaatkan anggaran dana desa 2016 begitupun dengan pengadaan air bersih dan sanitasi. “Dalam melakukan per-

baikan PLTMH di Jorong Paninjauan kita anggarkan Rp300 juta untuk menstabilkan arus listrik sedangkan untuk sanitasi kita masih koordinasi dengan dinas kesehatan,” tambahnya. Ia optimis apabila dua aset tersebut telah dikelola dengan baik maka akan ber-

dampak bagi sektor PAN. Diyakini, 2017 sudah bisa menjadi PAN. “Sedikitnya ada 100 rumah tangga yang memanfaatkan PLTMH. Mereka dibebankan biaya sebesar Rp40 ribu/bulan dengan kondisi tiap hari listrik hidup. Selain itu air pembangkit juga

KANTOR Wali Nagari Pauh Duo Nan Batigo, Kecamatan Pauh Duo, Sabtu (12/11). JEFLI

dimanfaatkan untuk pengadaan air bersih dan pengairan sawah warga,” tandasnya. Sebelumnya, dalam rangka optimalisasi dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan berkompeten, Pemerintah Nagari Pauh Duo Nan Batigo, Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan (Solsel) membangun kantor nagari yang respresentatif. “Dengan kondisi pekerjaan di nagari yang cenderung sibuk saat ini sehingga kantor wali nagari yang lama dirasakan kurang respresentatif sebab ruangan ralatif kecil. Berdasarkan kesepakatan Bamus dan tokoh masyarakat maka dibangun kantor yang lebih luas, 2017 bisa ditempati,” katanya. Menurutnya, pembangunan kantor baru menggunakan lahan yang telah dibeli pihak nagari, terletak di Koto, Jorong Taratak Bukareh. Untuk kantor yang lama akan dimanfaatkan sebagai

kantor Bamus. Luas tanah bangunan sekitar 165 meter persegi, dibangun secara swakelola. “Pembangunana kantor memanfaatkan dana desa, tahap awal pada 2015 dengan membangun pondasi dengan anggaran Rp 65 juta. Dan 2016 dilanjutkan pembangunannya dengan anggaran Rp478 juta,” terangnya. Kondisi pembangunan kantor nagari hingga saat ini telah tuntas sekitar 65 persen, katanya, pembangunan tuntas hingga akhir 2016. “Tapi pembangunan harus dilanjutkan pada 2017 sebab dengan dana Rp478 juta masih terbengkalai, masih tersisa untuk pembangunan lantai. Lantai nantinya menggunakan granit agar tahan dalam waktu lama,” lanjutnya. Nagari Pauh Duo Nan Batigo memiliki empat jorong dengan jumlah penduduk berkisar 3.500 orang Redaktur: Dodi Nurja

LUKFI dengan mata pencarian mayoritas sebagai petani. Adapun Jorong Taratak Bukareh, Paninjauan, Bukit Sikumpa dan Jorong Pinang Awan. Sementara warga Taratak Bukareh, Mar Afrilia menyambut baik pembangunan kantor nagari, tapi pengelolaan harus teliti agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari. (h/jef) Layouter: Irvand


14

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

DPRD Nilai Perombakan Jabatan Percepat Pembangunan LUBUK SELASIH, HALUAN — Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Solok, Zamroni, mengapresiasi langkah Bupati Solok, Gusmal, yang merombak jabatan struktural pejabat eselon III A di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok. Menurutnya, perombakan itu dapat mempercepat serapan anggaran dan akan memberikan perubahan besar terhadap pembangunan di kabupaten itu. “Perombakan jabatan struktural pejabat di Pemkab Solok yang dilaksanakan pada 7 November akan membangkitkan gairah kerja pejabat yang selama ini cenderung bermalas-malasan. Hal ini akan sangat berdampak kepada serapan anggaran dan percepatan pembangunan,” ujar Zamroni di Lubuk Selasih, Minggu (13/11). Ia melihat, sejak Gusmal dilantik, banyak pejabat yang b ekerja ogahogahan. Mereka lebih banyak memikirkan diri sendiri daripada memikirkan tugas pokok dan fungsi mereka. Mereka tidak mau bekerja maksimal dengan alasan belum tentu akan terpakai pada kebinet yang baru. “Berkali-kali Bupati Solok mengimbau pejabat untuk menunjukkan kinerja dengan bekerja secara optimal, berkali– kali pula bupati berjanji akan menempatkan pejabat berdasarkan kemampuan, bukan berdasarkan suka atau tidak suka. Akan tetapi, imbauan bupati ini dianggap angin lalu. Mereka tetap bekerja sesuka hati dan tidak mau menjalankan program dengan alasan akan bermasalah pada saat pertanggungjawaban,” tutur Zamroni. Akibat kinerja pejabat yang demikian, kata Zamroni, banyak program yang tidak berjalan, serapan anggaran rendah dan pembangunan untuk rakyat tertunda. Sementara itu, biaya rutin habis juga, biaya operasional habis, tetapi perjalanan dinas ke luar daerah lancar. “Saat ini baru pejabat eselon III A yang dirombak. Dalam waktu dekat hendaknya diikuti dengan perombakan pejabat eselon II karena perombakan itu akan mempertinggi serapan anggaran, mempercepat pembangunan, dan akan meningkatkan kapasitas dan kualitas Aparatur Sipil Negara yang akan menempati jabatan itu,” tutur Zamroni. Mengenai teknis penempatan pejabat itu, Zamroni menyerahkan sepenuhnya kepada bupati karena soal mutasi merupakan hak prerogatif bupati. Ia percaya bahwa bupati akan mengangkat pejabat secara profesional. Sementara itu, Bupati Solok, Gusmal mengatakan, mutasi dan rotasi merupakan hal biasa dalam setiap organisasi dan tidak perlu ditakutkan karena tidak akan ada yang dikorbankan. Mutasi itu melalui penilaian secara terpadu yang dilakukan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat. “Pejabat berfokus saja dalam menjalankan tugas dan fungsi dan jangan takut dengan mutasi dan rotasi karena mutasi dan rotasi itu juga untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pejabat,” kata Gusmal. (h/eri)

www.harianhaluan.com

PARLEMENTARIA DPRD KAB. SOLOK

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Jadi Kabupaten Sehat, Solok Akan Terganjal Sampah

KETUA Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Solok, Kasmudi, menunjuk tumpukan sampah di jalan Sungai Nanam-Kubang Duo, Minggu (13/11). Menurutnya, keinginan Pemkab Solok meraih Kabupaten Sehat akan terhalang permalasahan sampah tersebut. ERI SATRI

SUNGAINANAM, HALUAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok ingin meraih penghargaan sebagai Kabupaten Sehat dari Kementerian Kesehatan pada 2017. Menurut Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Solok, Kasmudi, keinginan itu hanya akan menjadi mimpi jika permasalahan sampah di kabupaten itu tidak segera ditanggulangi. Ia menyebutkan, saat ini di sepanjang jalan kabupaten banyak sampah berserakan, terutama di dekat Convention Hall dan sepanjang jalan yang menghubungkan Nagari Sungai Nanam dengan Nagari Kubang duo.

“Sampah yang menumpuk di beberapa lokasi itu telah merusak pemandangan dan menimbulkan bau tidak sedap. Jika dibiarkan, sampah itu akan menimbulkan penyakit,” ujar Kasmudi di Sungai Nanam,

Minggu (13/11) Tokoh masyarakat Sungainanam itu berharap Pemkab Solok segera mengatasi permasalahan sampah tersebut karena sampah tidak hanya menjadi penghalang bagi Kabupaten Solok meraih penghargaan Kabupaten Sehat, tetapi juga memperlambat perkembangan kepariwisataan daerah. “Promosi wisata secara besar-besaran yang dilakukan Pemkab Solok akan berujung kekecewaan jika permasalahan sampah tidak diatasi. Kenyataan hari ini, Convention Hall yang dirancang untuk mengundang

wisatawan agar tinggal lebih lama di objek wisata Danau Kembar dipenuhi sampah. Begitu juga dengan jalan menuju obyek wisata Bukit Cambai, tepatnya di Talago, Jorong Air Sanam, banyak tumpukan sampah di sepanjang jalan. Bau sampah itu sudah pasti akan mengurangi minat wisatawan untuk datang berkunjung,” tuturnya. Kasmudi mengaku telah mencoba untuk mengatasi permasalahan sampah itu dengan memasang spanduk berisi larangan membuang sampah sembarangan. Namun, usaha itu

belum berhasil. Karena itu, ia berharap Forum Kabupaten Solok Sehat ikut berpartisipasi menyadarkan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. “Kami berharap Forum Kabupaten Solok berbuat maksimal untuk menciptakan kondisi daerah yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni masyarakat,” ucapnya. S ementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Solok lainnya, M. Syukri menyebutkan, persoalan sampah di Kecamatan Lembah Gumanti terjadi karena tidak adanya tempat pembuangan akhir sampah dan tidak adanya tempat pengolahan sampah. “Sebenarnya, pada APBD Kabupaten Solok 2016 sudah dianggarkan pembangunan tempat pengolahan sampah di Sungai Nanam. Akan tetapi, sampai saat ini tempat pengolahan sampah itu belum ada tandatanda akan dibangun. Padahal, tahun anggaran 2016 hanya tinggal satu bulan lagi,” kata M. Sukri. Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari Pemkab Solok, tempat pengolahan sampah itu belum dibangun karena ada persoalan tanah. Menurutnya, alasan itu tidak masuk akal karena tanah lokasi pembangunan itu merupakan tanah Pemkab Solok. “Tidak mungkin masyarakat bisa menghalangi pemerintah m embangun di tanah pemerintah sendiri,” kata M. Syukri. (h/eri)

HADAPAI PROPROV SUMBAR

Pemkab Solok Diminta Tidak Sewa Atlet AROSUKA, HALUAN — Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Solok, M. Hidayat meminta Pemkab Solok memperhatikan potensi atlet muda yang akan berlaga pada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Sumbar pada 19 November. “Porprov memang merupakan tolok ukur keberhasilan pembinaan atlet pada tingkat kota/kabupaten. Meski demikian, Pemkab Solok tidak perlu pula bernafsu memburu medali demi gengsi daerah, apalagi sampai menyewa atlet.

Sebaiknya, Pemkab Solok mengoptimalkan potensi atlet muda agar tercipta generasi baru di dunia keolahragaan di Kabupaten Solok,” ujar M. Hidayat di Arosuka, Jumat (4/11). Menurutnya, kisruh KONI Kabupaten Solok pada akhir akhir ini telah mengganggu persiapan atlet untuk mengikuti Porprov. Persiapan atlet sangat minim sehingga ditengarai ada cabang olah raga tertentu yang menempuh jalan pintas untuk meraih medali, yaitu dengan menggunakan jasa atlet rental.

Ia berpendapat, daripada mendapatkan medali dari atlet sewaan, lebih baik uang sewaan itu digunakan untuk pembinaan atlet muda sehingga Kabupaten Solok mampu berprestasi dalam olah raga dengan atlet sendiri. “Kami tidak ingin anggaran KONI sebesar Rp4,6 miliar itu ada yang digunakan untuk menyewa atlet. Uang sebanyak itu murni untuk memajukan olah raga di Kabupaten Solok,” tutur M. Hidayat. Pihaknya berharap Dinas

Pendidikan dan Olah Raga serta KONI Kabupaten Solok lebih intensif membina atlet. Pembinaan tersebut dimulai dengan mencari bibit dengan mengadakan seleksi atlet junior, kemudian ditampung dalam satu wadah, lalu dibina secara berkesinambungan. Selain memperhatikan potensi atlet muda, Pemkab Solok juga hendaknya memperhatikan kesejahteraan atlet dan pelatihnya. “Jangan sampai ada pelatih yang malas melatih hanya karena pikirannya tersita untuk

Redaktur: Holy Adib

M. HIDAYAT memikirkan kebutuhan rumah tangga. Tidak mungkin pelatih bisa melatih secara optimal jika masih memikirkan kebutuhan dapur,” ujar M. Hidayat. (h/eri)

Layouter: Wide


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

AGAM DAN BUKITTINGGI

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

15

Warga Keluhkan Kenaikan Harga Cabai BUKITTINGGI, HALUAN — Cuaca buruk sejak dua pekan terakhir mengakibatkan kenaikan cabai merah di pasar tradisional Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (13/11). Kenaikan harga cabai ini di karenakan petani mengalami gagal panen. Harga cabai di pasaran masih tinggi, bahkan harga cabai merah mencapai Rp60.000 per kilogram di Pasar Bukittinggi dan pasar satelit lainnya. Harga cabai ini terus berfluktuatif. Alhasil melambungnya harga cabai membuat warga mengeluh. Ketua KPPU RI Syarkawi Rauf mengatakan penyebab terjadinya harga cabai yang tinggi karena cuaca buruk, selain itu juga komoditi cabai melewati lima rantai ditribusi yang panjang hingga ke tangan konsumen makanya harga naik. “Kita sudah chek di Sumut tidak ada menemukan kartel di komoditi cabai, kejadian ini merata di semua daerah,” tandasnya dikutip minangkabaunews. Syarkawi meminta masyarakat jika ada menemukan laporan harga cabai yang tidak wajar dan adanya kartel di dalam distribusi cabai agar segera laporkan. Kadis Perekonomian Kota Bukitinggi, Linda Farouza mengataka Pemko Bukttinggi akan melakukan operais pasar jika yang naik beras oleh Bulog, tetapi jika komoditi cabai ini tidak mungkin, kita hanya bisa menghimbau para pedagang cabai untuk tidak menaikan harga sembarangan.”Naiknya harga cabai karena kurangnya pasokan dari petani lokal karena gagal panen, dan juga cabai jawa tidak masuk, apalagi banyak cabai yang dibawa ke luar Sumbar,” ujarnya. linda meminta masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumah baik dengan memanfaatkan media tanaman seperti pot maupun polibac karena kurangnya pasokan cabai karena cuaca buruk. Amyra warga Bukitinggi mengatakan Cabai merupakan kebutuhan wajib warga tanpa cabai warga minang tidak terasa seperti makan. “Cabai adalah kebutuh han wajiab kita warga minang, jadi walaupun harga tinggi kita beli,” ujarnya. (h/*)

INDAH — Air danau Maninjau jarang disentuh wisatawan karena tercemar limbah Keramba Jala Apung. Namun Danau Maninjau cukup indah jika dilihat dari puncak Ambun Tanai, Nagari Padang Gelanggang, Matur. DODI NURJA

DANAU MANINJAU DISOROT DUNIA

Banyak Sumber Dana Penyelamatan Danau AGAM, HALUAN — Salah seorang perantau asal Maninjau yang juga sangat konsen dengan lingkungan Popi Mailani Rajo Bintang mengungkapkan, dana yang bisa digunakan untuk penyelematan danau sangat banyak. Hanya saja tidak termanfaatkan karena regulasi yang mengatur sehingga dana itu sampai ke pemerintah daerah cukup rumit. Diperlukan kegigihan pemerintah terkait sehingga dana tersebut termanfaatkan. Selain itu dalam penyelematan danau di Indonesia, diperlukan adanya badan otoritas pengelolaan danau. Melalui lembaga ini diharapakan penyelesaiaan masalah danau benarbenar diurai secara terukur. Kemudian Keberadaannya sangat penting mengingat, regulasi yang sangat ketat dalam pengguaan anggaran dimana sering kendala terjadi antara pemerintah pusat dan daerah.

“Benar saya berkesempatan hadir dalam kegiatan Word Lake Konference yang didakan beberapa waktu kemarin di Bali. Permasalahan yang dibahas secara umum adalah persoalan danau yang ada di Indonesia. Namun dalam kesempatan itu, persoalan Danau Maninjau dan Danau Toba cukup banyak dihabas dari pada yang lain,” Kata Popi Rajo Bintang, melalui Telepon Minggu, (13/11). Menurutnya, masalah yang dihadapi Maninjau dan Danau Toba relatif sama yaitu pencemaran berat salah satunya disebabkan keberadaan keramba yang melebihi ambang batas. Oleh sebab itu diperlukan komitmen yang kuat mulai pemerintah pusat hingga daerah, sekaitan bagaimana mengatasi pencemaran itu sehingga mengembalikan keasrian danau. “Persoalan Danau Maninjau merupakan salah satu topik yang cukup hangat kemarin. Dari pertemuan itu terungkap banyak, hal yang mesti menjadi perhatian dan perlu ditindaklanjuti ke depan. Sehingga upaya penyelamatan danau tidak hanya pada ranah wacana tetapi bisa dilakukan

secara nyata dan komprehensif,” jelasnya. Dikatakannya, sebenarnya wacana penyelematan danau sudah ada sejak beberapa tahun silam. Sejak 2009 sudah beragam seminar, maupun training dan sejenisnya dilakukan. Tetapi output kegiatan itu belum ada secara nnyata memberikan dampak terhadap penyelamatan danau. Menurut popi, salah satu fakta yang terungkap dalam kegiatan Word Lake Konference adalah ternyata dana yang disediakan untuk penyelamatan danau itu cukup banyak hingga ratusan miliar. Tetapi instansi pusat terkait, mengalami kebingunan dengan penggunaan dana teraebut, pasalnya pemerintah daerah yang bersangkutan tidak memiliki program yang jelas dalam penyelamatan danau. “Pemerintah provinsi belum memiliki agenda serta keseriusan dalam penyelamatan danau. Selain itu regulasi penggunaan dana yang ketat dirasa juga menjadi salah satu kendala yang membuat pemerintah provinsi maupun daerah enggan mengupayakan dana tesebut,”

Saya berkesempatan hadir dalam kegiatan Word Lake Konference yang didakan beberapa waktu kemarin di Bali. POPI RAJO BINTANG jelasnya. Popy menambahkan, oleh sebab itu pada kesempatan tersebut juga dibahas bagaimana penting adanya badan otoritas pengelolaan danau dimana pelaksanaannya bisa dilakukan oleh pihak independen. Sehingga dana termanfaatkan serta penanganan masalah danau menjadi lebih fokus. “ Sebagai orang Maninjau tentunya saya sangat prihatin dengan kondisi Danau Maninjau Sekarang. Tetapi Kita harus tetap optimis pada masa mendatang,” ungkap Popi. (h/yat)

KAWASAN PANORAMA BARU

Agrowisata Unggulan Bukittinggi BUKITTINGGI, HALUAN — Pemko Bukittinggi akan menjadikan kawasan Panorama Baru sebagai kawasan objek wisata Agrowisata. Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, sebagai kota pariwisata pemerintah setempat terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pengunjung yang datang ke Bukittinggi. Berbagai perbaikan dan pembenahan sarana dan prasarana tempat wisata tarsus dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang datang. Hal ini dilakukan karena sektor wisata menjadi sector ung-

www.harianhaluan.com

gulan di Bukittinggi. “Pemerintah daerah sangat serius dalam mengoptimalkan kawasan objek wisata yang ada. Baik itu kebun binatang, taman kota hingga kawasan wisata Pa-norama Baru yang telah lama terabaikan,” kata Ramlan kemarin. Khusus untuk kawasan Panorama Baru ujarnya, akan dijadikan kawasan tersebut sebagai kawasan Agrowisata. Dimana para pengunjung yang datang bisa berwisata, sambil memetik hasil pertanian di Kawasan tersebut. “Kawasan kita ada, perta-niannya juga ada. Tinggal lagi bagaimana dengan petaninya, mau tidak mereka meng-

RAMLAN NURMATIAS em-bangkan usahanya. Jika mau maka kita akan carikan bibit tambahan dan kita anggarkan,” terang Ramlan. Dalam konsep Pariwisata ulasnya, saat ini Pemko Bukit-tinggi lebih mengutamakan Penghijauan, agar wajah kota kelihatan bagus dan indah. “Penghijauan kita utamakan sekarang, biar

Redaktur: Dodi Nurja

daerah kita bagus, PAD masuk, lapangan kerja terbuka, UKM berjalan, sektor ekonomi bergerak,” ujarnya. Menurutnya, jika potensi alam, pariwisata, makanan, dan perdagangan dapat dikembangkan, maka masyarakat kota Bukittinggi bisa lebih baik dan sejahtera dari yang sekarang ini. (h/tot)

Layouter: Syamsul Hidayat


16

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

www.harianhaluan.com

IKLAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat


B LA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

17

LIECHTENSTEIN VS ITALIA 0-4

Panggung BELOTTI TIMNAS Spanyol meraih kemenangan meyakinkan atas Makedonia dengan skor empat gol tanpa balas, Minggu (13/ 11). NET

Spanyol Bantai Makedonia GRANADA, HALUAN — Timnas Spanyol meraih kemenangan meyakinkan atas Makedonia dengan skor empat gol tanpa balas, Minggu (13/11) di Estadio Nuevo Los Carmenes dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup G zona Eropa. Spanyol tercatat tampil dominan dengan membuat 13 attempts berbanding enam attempts milik tamu. Dari 13 attempts itu, ada enam yang mengarah ke sasaran. Menit ke-35, Dimitrievski tak bisa menepis bola sapuan Velkovski di kotak penalti yang mengarah ke gawangnya dan membuat Spanyol memimpin 1-0. Skor tersebut bertahan hingga turun minum. Masuk di babak kedua Spanyol terus menekan pertahanan Makedonia tapi baru bisa bikin gol lagi d i menit ke-63. Umpan silang David Silva ke kotak penalti disambut tandukan Vitolo yang merobek jala Dimitrievski. Spanyol makin meningkatkan intensitas serangan yang turut membuahkan gol ketiga pada menit ke-84. Monreal muncul dari belakang untuk menanduk cros-

www.harianhaluan.com

sing Dani Carvajal dan gawang Makedonia bobol lagi. Semenit kemudian Silva kembali mencatat assist untuk gol Aritz Aduriz. Umpan terobosan Silva diteruskan Aduriz lewat sepakan mendatar ke gawang. Skor 4-0 bertahan hingga usai dan Spanyol tetap di puncak klasemen dengan 10 poin dari empat laga berlalu, sama dengan milik Italia tapi unggul selisih gol. Makedonia tanpa poin di posisi kelima klasemen. Pelatih Spanyol Julen Lopetegui gembira dengan penampilan timnya. “Pertandingan tidak berjalan seperti keinginan, tapi kami gembira merebut tiga poin, dengan sebuah hasil bagus melawan tim yang bagus,” kata Lopetegui di Soccer Way. “kami tahu bagaimana lawan akan bermain, dan sulit mengontrol pertandingan. Tapi kami memiliki banyak momen bagus, dan membuat banyak peluang. Mereka juga memiliki beberapa peluang . Sikap dari pemain yang tampil pada hari ini adalah yang paling penting. Mereka memperlihatkan bakat dan ambisinya,” tuturnya. (h/san)

VADUZ, HALUAN — Italia menuai hasil bagus saat melakoni pertandingan melawan Liechtenstein di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018. Gli Azzurri menang dengan skor akhir 4-0 di Rheinpark Stadion, Vaduz, Minggu (13/1). Laga ini menjadi panggung bagi Belotti. Belotti mampu menciptakan dua gol dan menciptakan satu assist. Italia sudah bisa mencetak gol di menit 11. Berawal dari tendangan sudut, Alessio Romagnoli mampu mengirim umpan dengan sundulan kepala. Andrea Belotti yang ada di depan gawang, mampu menceploskan bola ke gawang. Semenit kemudian, Ciro Immobile menggandakan keunggulan Italia. Menyambut umpan panjang dari lini belakang, Belotti memberikan umpan matang dengan sundulan kepala pada Immobile yang diselesaikan dengan tendangan dari dalam kotak penalti. Italia kian tak terkejar dengan gol dari Antonio Candreva di menit 32. Gol itu berawal dari pergerakan Mattia De Sciglio di sayap kiri. Umpan tariknya bisa diselesaikan oleh Candreva dari tengah kotak penalti. Menjelang jeda, Italia bisa membukukan gol lagi. Belotti membukukan gol keduanya di menit 44. Dia bisa melepaskan diri dari jebakan offside saat menyambut umpan Giacomo Bonaventura dari lini tengah, lalu bisa menceploskan bola dengan sepakan dari dalam kotak penalti. “Seperti pemain lain yang, membela Italia adalah mimpi, kami ingin memberikan segalanya agar tetap berada di sini. Ketika kami mendapat kesempatan bermain, kami memberikan segalanya. Saya sendiri mencetak dua gol dan memberikan satu assist,” kata Belotti pada Rai Sport. Italia tampil amat dominan dalam pertandingan kali ini. Mereka mampu mencatatkan 65 persen penguasaan bola, 25 kali melepaskan percobaan, 14 menemui sasaran seperti tersaji dalam data yang dilansir oleh Soccernet. Meski demikian, mereka gagal untuk menambah gol di paruh kedua pertandingan. Sementara itu, Liechtenstein tak banyak melakukan ancaman dengan catatan lima kali percobaan dan tak ada yang tepat sasaran. (h/san)

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Wide


18

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

OLAHRAGA

Tinju Kabupaten Solok Bidik 5 Emas

SARANA TERBATAS — Para atlet tinju Kabupaten Solok tetap optimis mengikuti latihan mempersiapkan diri menghadapi Porprov, meski dengan sarana yang sangat terbatas. WANDI MALIN

SOLOK, HALUAN — Ketika kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat tengah sibuk mempersiapkan kontingennya dengan beragam fasilitas yang mumpuni, kabupaten Solok masih saja berkutat dengan segala keterbatasan. Minimnya anggaran membuat daerah itu harus berdamai dengan keadaan dengan memaksimalkan fasilitas yang ada untuk mempersiapkan kontingennya. Seperti yang terlihat pada pemusatan latihan (Training Camp) penuh cabang

tinju Kabupaten Solok di daerah Bandar Pandung Solok. Tak ada sasana dan ring

tinju yang r epresentatif, hanya memanfaatkan pekarangan rumah dan gang sempit untuk berlatih kebugaran. Di rumah milik pelatih tinju Kabupaten Solok Ridwan Can ini, tepatnya di teras di depan pintu masuk, tergantung satu buah samsak dan satu buah bola liar yang kondisinya sudah sangat memperihatinkan. Banyak robekan pada samsak yang terpaksa harus ditutup dengan lakban karena terus dihajar dengan pukulan para petinju. Sementara bola liar yang dimiliki pun kondisinya nyaris sama, alat latihan yang semestinya elastis ini sudah kendor sehingga tak efektif lagi untuk melatih kecepatan pukulan. Yang lebih memiriskan lagi tiga pasang sarung tinju yang dimiliki pun kondisinya juga sangat parah. Permukaan kulitnya sudah tak lagi mulus, apabila mengenai wajah dengan tidak tepat akan menimbulkan luka seperti bekas sayatan senjata tajam. “Barang-barang ini dibeli waktu persiapan Porprov ke XII di Kabupaten Limapuluh Kota pada tahun 2012 lalu. Inilah yang kami

pakai untuk latihan tiap hari,” kata Ridwan yang akrab disapa Ucok ini kepada Haluan Minggu (13/11). Sementara untuk bertanding, para atletnya terpaksa harus gonta-ganti sepatu. Karena untuk bertanding, harus memakai sepatu khusus yang jumlahnya hanya dua pasang saja. “ Keterbatasan inilah yang memacu motivasi kami untuk berlatih keras. Menjadi petinju tak boleh cengeng, yang hanya bisa menyalahkan keadaan,” tegasnya. Namun demikan, terlepas dari segala keterbatasan itu, kata Ucok, pihaknya mengaku optimis, para atlet binaannya akan tetap mendulang emas pada Porprov ke XIV di Kota Padang mendatang. “ Dari 10 atlet yang kita persiapkan ini, insya Allah kita targetkan lima emas untuk Kabupaten Solok,” kata Ucok didampingi Zulmasdiawarman, pemerhati tinju sekaligus bapak angkat para atlet tinju tersebut. Target Ucok bukan tanpa alasan, dari berbagai pertandingan yang diikuti, seperti pada kejurda sarung tinju

emas di Kabupaten Agam pada beberapa bulan lalu, meski mengutus tiga atletnya, sukses menggondol dua emas dan satu perak. “ Melihat potensi yang kita miliki saat ini, kami tetap optimis dengan target lima emas tersebut,” kata Ucok. Untuk biaya selama ini, kata Ucok, pihaknya lebih banyak mengadu kepada bapak angkat yang selama ini telah banyak membantu secara materi. Sementara ketika ditanya terkait perhatian yang diberikan Pengcab Pertina Kabupaten Solok selama ini, Ucok enggan berkomentar banyak. “ Tugas

saya hanya melatih dan mempersiapkan atlet, urusan bantuan Pengcab Pertina, kan bisa dilihat dari apa yang ada saat ini. Biarlah rabab saja yang menyampaikan,” ujarnya. Terpisah, Ketua KONI Kabupaten Solok Rudi Horizon menyebutkan, untuk menghadapi Porprov yang tinggal hitungan hari ini, pihaknya menegaskan akan melengkapi perlengkapan dan kebutuhan tim tinju ini. Karena menur utnya, tinju merupakan salah satu cabor prioritas di Kabupaten Solok yang harus diperhatikan.” Proposalnya sudah masuk, kita harap

dalam dua hari ke depan sudah bisa dicairkan,” kata Rudi. Rudi beralasan terlambatnya pencairan dana untuk persiapan Porprov ini, lantaran adanya persoalan yang dihadapi KONI selama ini. Namun demikian hal itu tidak lagi menjadi halangan, karena proposal pencairan dana KONI juga sudah di tangan Bupati. “Kita paham dengan semua keluhan yang dihadapi oleh seluruh cabor saat ini karena terlambatnya pencairan dana. Semoga Senin sudah bisa dicairkan, karena kemaren bapak Bupati keluar daerah,” pungkas Rudi. (h/ndi)

JANDIA TAK DAPAT IZIN

Timnas Panggil Teja Paku Alam JAKARTA, HALUAN — Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl memanggil kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam untuk mengikuti training centre di Karawaci, Tangerang. Pemanggilan ini dilakukan Riedl setelah Dian Agus Prasetyo mengalami cedera hamstring pada sesi latihan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Minggu (13/11). Teja menjadi pilihan setelah kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra dicoret Riedl karena tidak memenuhi panggilan Timnas Indonesia, beberapa hari lalu. Sedangkan satu kiper lain yang juga

www.harianhaluan.com

masuk daftar 40 pemain Tim Merah Putih, yakni I Made Wirawan masih dalam tahap pemulihan cedera bersama Persib Bandung. “Dian Agus cedera hamstring, belum tahu bisa sembuh atau tidak. Soal Jandia, dia tidak dapat izin dari Semen Padang dan dia sudah kami panggil tapi tidak datang. Jadi, coach Alfred ambil keputusan untuk memanggil Teja Paku Alam karena dia ada dalam daftar proyeksi skuat Timnas Indonesia. Selain itu, kami juga baru memanggil satu pemain dari Sriwijaya FC,” ujar asis-

ten Timnas Indonesia Pikal. Di sisi lain, menurut informasi dari dokter Timnas Indonesia, Syarief Alwi, Dian Agus membutuhkan waktu sekitar empat hari untuk bisa kembali berlatih. Maka itu, Papi, sapaan akrab Syarief, optimistis kiper utama Pusamania Borneo FC itu masih bisa meramaikan persaingan di bawah mistar Timnas Indonesia. Ia juga memastikan Dian Agus dalam kondisi mental yang baik walau harus mengalami cedera hamstring hanya empat hari jelang keberangkatan Boaz Solossa

dan kawan-kawan untuk melakoni babak penyisihan grup Piala AFF 2016 di Filipina pada 17 November. “Dian Agus tetap bersemangat dan optimistis bisa tetap berangkat ke Filipina. Kondisi mental dia juga sangat baik, sama sekali tidak ada masalah,” kata Syarief Alwi. Timnas Indonesia akan memulai kiprah mereka dengan meladeni Thailand pada 19 November. Setelah itu, anak asuh Riedl akan bersua tuan rumah Filipina (22 November), dan Singapura pada 25 November. (h/ san/bln)

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Wide


NASIONAL

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

19

KASUS PENISTAAN AGAMA OLEH AHOK

Semakin Tertunda, Semakin Berat JAKARTA, HALUAN — Mantan Ketua Umum PBNU menyarankan, Presiden Joko Widodo mengutus ulama yang betulbetul berhati ulama untuk berkomunikasi dengan kelompokkelompok yang kini terus mendesak penegakan hukum atas kasus penistaan agama sehingga lebih diterima. “Kalau tidak ulama yang memang berhati ulama, maka tidak nyambung. Kalau yang diutus adalah orang politik maka yang muncul lebih ke politik. Misalnya ini masalah Quran, yang diutus harus orang yang ngerti Quran, bukan malah orang yang Quran saja tidak percaya,” katanya kepada wartawan seusai berbicara pada seminar nasional tentang perjuangan pahlawan nasional KHR As’ad Syamsul Arifin di Ponpes Nurul Qarnain, Baletbaru, Sukowono, Jember, Jawa Timur, Ahad (13/11). Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang tersebut, sebetulnya aksi demo umat Islam yang dilakukan pada 4 Nopember dan kemungkinan akan dilanjutkan pada 25 Nopember 2016 itu tidak perlu terjadi jika masalah dugaan penistaan agama itu diselesaikan. “Intinya di proses hukum, yang sekarang masih samarsamar. Mestinya pemerintah (Presiden) segera menemui mereka (pendemo). Ini karena belum ketemu, padahal mereka sudah ke Istana. Semakin lama tertunda, maka

www.harianhaluan.com

RIBUAN — Ribuan umat Muslim memeriahkan acara Tilawah Akbar dalam rangka hari terakhir Olimpiade Pecinta Quran (OPQ) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jabar, Ahad (13/11). Acara yang diselenggarakan komunitas ODOJ tersebut dimeriahkan dengan tilawah Akbar 50.000 umat Islam, konser kemanusiaan, pertunjukan robot ODOJ, dan parade kontingen peserta lomba Olimpiade Pecinta Quran dari seluruh daerah. REPUBLIKA

emosi umat akan semakin meningkat, tentu masalahnya makin berat,” kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini. Menurut dia, masalah yang muncul akibat pernyataan gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu menjadi viral di berbagai media sosial dan masyarakat karena yang diurusi pemerintah bukan pada inti persoalannya. Ditanya apakah saran itu sudah disampaikan kepada Preiden Jokowi, ia menegaskan bahwa hal tersebut sudah berkali-kali disampaikan. Aksi Tandingan Sementara itu Pascaaksi damai Bela Islam II pada 4 November lalu, Sejak Sabtu dan Minggu kemarin beredar pesan di media sosial yang

berisi ajakan untuk menggelar aksi Parade Bhineka Tunggal Ika pada 19 November mendatang. Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa aksi ini akan digelar di Parkir Timur Senayan dan Bundaran Hotel Indonesia. Dalam undangan yang beredar di Medsos, dicantumkan bahwa Ketua Panitia Parade Bhineka Tunggal Ika adalah Tsamara Amany Alatas, yang diketahui merupakan pendukung Cagub Basuki Tjahaja Purn ama (Ahok). Aksi ini m enargetkan akan diikuti oleh 100 ribu massa. Selain itu, sejumlah tokoh juga disebut akan ikut dalam aksi tersebut diantaranya Buya Syafii Maarif, Gus Mus, Said Agil Siradj, Haedar Nashir. Tak cuma itu,

aksi tersebut juga akan diramaikan dengan artis dan budayawan diantaranya Iwan Fals, Slank, hingga Cherry Belle. Namun Tsamara Amany yang disebut sebagai Ketua Panitia membantah undangan yang beredar. Dalam akun twitter @TsamaraDKI, ia mengatakan memang akan ada Parade Kebhinekaan tetapi tidak seperti undangan yang tersebar.”Teman2, memang benar kami merencanakan Parade Kebhinekaa. Benar pula kami telah rapat membahas itu,” tulisnya. “Namun kemudian dari pesan yang tersebar banyak terkandung hoax atau unsur kebohongan, termasuk nama artis dan tokoh yg diundang, terima kasih,” tulisnya lagi. (h/dn/rol)

Redaktur: Dodi Nurja

Layouter: Syamsul Hidayat


20

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

KAMPUS

MOVE ON — Para pengunjung tengah mengamati lukisan yang dipamerkan dalam Pameran Regional Seni Rupa UNP 2016 “Move On” di Galeri Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang, Kamis (10/ 11). YOLA SASTRA

Seni Rupa UNP Gelar Pameran “Move On” PADANG, HALUAN — Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar Pemeran Regional Seni Rupa UNP 2016, Kamis hingga Minggu (10-13/11). Pameran yang diadakan di Galeri Seni Rupa FBS UNP itu mengangkat tema “Move On”, dengan filosofi, bangun kembali untuk lebih kreatif dalam berkarya. “Kita mesti melihat ke depan, bukan berkutat dengan kondisi masa lalu. Kita mesti mengembangkan karya-karya yang sudah ada. Mendengar kritikan orang lain dan melihat lebih banyak referensi lagi sehingga karya yang dihasilkan lebih berkualitas,” kata Ketua Pelaksana Pameran, Hendra Afriwan, kepada Haluan seusai pembukaan acara, Kamis (10/11). Selanjutnya, Hendra menjelaskan bahwa pameran ini merupakan agenda tahunan Jurusan Seni

www.harianhaluan.com

Rupa. Pada pameran ini ditampilkan sekitar 60 karya, baik berupa lukisan, karya fotografi, ilustrasi, dan patung. Karya yang dipamerkan adalah karya mahasiswa dan beberapa karya alumni Seni Rupa yang eksis di Sumatra Barat. Hendra pun berharap ke depan pameran ini lebih bagus ke depan baik dari segi seleksi karya dan displai pameran. “Displai yang bagus akan berpengaruh terhadap tampilan karya,” kata dosen Pro-

gram Studi Desain Komunikasi Visual itu. Pameran dibuka oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain, dan Iptek Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumbar Aprimas. Selain itu, turut hadir Wakil Dekan I FBS UNP Ermanto, serta civitas akademika UNP lainnya. “Move On” merupakan pameran kedua yang dilaksanakan Jurusan Seni Rupa UNP dalam bulan ini. Saat ini juga sedang berlangsung Pameran Tunggal Achyar Sikumbang di ruangan yang berseberangan. Pada 18-20 November mendatang juga akan digelar Pameran Nasional di Kota Solok kerja sama Jurusan Seni Rupa UNP dengan Pemerintah Kota Solok. (h/mg-sas)

Redaktur: Nova Anggraini

Layouter: Irvand


SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

RIAU DAN KEPRI DPRD Anambas Monitoring Proyek ANAMBAS, HALUAN -- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), akan melakukan monitoring proyek tahun 2016 usai melaksanakan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017. “Insyaallah kita akan monitoring sejumlah proyek yang ada di sejumlah daerah di Anambas,” kata Jasril Jamal, anggota Komisi III DPRD KKA, kemarin. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkan, turunnya DPRD adalah untuk menjalankan pungsi pengawasan. Sekaligus memantau langsung proyek pembangunan yang dilaksanakan baik itu bersumber dari APBD maupun APBN. Ini fungsi DPRD dan harus dijalankan. Jasri, wakil rakyat dari daerah pemilihan Palmatak itu menjelaskan, sejumlah proyek tersebut antara lain, yakni peningkatan jalan Tebang-Langir, Putik-Candi, serta Teluk Durian. Pembangunan itu ada di Kecamatan Palmatak dan Siantan Tengah. “Bukan hanya itu, penyeberangan antara Kecamatan Siantan Tengah-Palmatak, serta jalan Letung-Rewak dan kesiapan bandara,” jelasnya. Sementara Darussman, anggota Komisi III lainnya membenarkan hal itu. Bahkan untuk proyek pembangunan roro hasilnya sangat baik dan maksimal, hanya saja untuk Roro dari informasi yang didapatkan kapal fery penyeberangannya masih belum datang. “Informasinya fery itu belum bisa datang, karena terbentur masalah cuaca,” ujarnya. Akan beroperasinya roro ini, katanya, otomatis akan berakibat sangat baik bagi perekonomian masyarakat, baik itu untuk Kecamatan Siantan Tengah, maupun Kecamatan Palmatak. Bukan hanya itu, akses masyarakat yang selama ini harus menggunakan pompong akan dapat lebih mudah. “Insyaallah jika roro ini beroperasi, maka perekonomian akan meningkat,” paparnya. Politisi Partai Bulan Bintang itu, juga sangat berharap pembangunan Anambas ke depannya akan lebih baik lagi, sehingga dapat menyentuh lapisan masyarakat. Menurut Iman, jika pembangunan itu tepat sasaran, maka hasil yang didapatkan akan langsung dirasakan oleh masyarakat. “Ke depan DPRD akan mengawal kebijakan pemerintah dengan baik, sehingga pembangunan yang dilakukan dapat benarbenar menyentuh lapisan masyarakat di daerah ini,” tutupnya. (h/hk)

21

BAHAYA ABAIKAN IMUNISASI ANAK

Kasus Difteri Mulai Mengintai di Duri DURI, HALUAN — Mengabaikan imunisasi pada anak balita, ternyata berdampak fatal bagi ketahanan tubuh setelah dewasa. Salah satunya adalah terkena “difteri”, yang dikembangkan oleh dua jenis bakteri, yaitu Corynebacterium diphtheriae dan Corynebacterium ulcerans. Kasus anak yang terkena difteri ini di Duri, Kecamatan Mandau sudah mencapai empat orang di Kelurahan Duri Barat, di Kelurahan Air Jamban, dan sekolah dasar, dengan usia berkisar 6-10 tahun. Untuk itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bengkalis, Fidel Fuadi mengimbau agar para orangtua dapat membawa anaknya ke posyandu u ntuk imunisasi. Selain itu, juga membawa anakanak yang belum lengkap imunisasi ke lokasi-lokasi dilakukannya imunisasi massal oleh UPT Kesehatan setempat. “Dari temuan empat anak itu berhasil dilakukan pengobatan, namun dampak dari penyakit ini jika terlambat diobati a kan menyebabkan kematian. Untuk itu, kami menegaskan kepada orangtua agar tidak mengabaikan imunisasi pada anaknya,” kata Fidel Fuadi, Minggu (13/11). Menurutnya, difteri ini kasus luar biasa (KLB) yang sudah lama sekali tidak ditemukan di Mandau, khususnya Kabupaten Bengkalis. “Setelah 30 tahun,

IMUNISASI BALITA — Bupati Bengkalis, Amril Mukminin didampingi Ketua TP PKK Bengkalis, Kasmarni beberapa waktu lalu memberikan imunisasi pada balita di Kecamatan Pinggir. IST

baru kali ini kita temukan lagi. Kita sangat sayangkan sekali masih ada orangtua yang enggan membawa anaknya untuk mendapatkan vaksin yang lengkap,” ujarnya. Didampingi Novi Novera, ia menjelaskan, mengenai penyakit difteri ini di mana penyakit yang menyerang selaput lendir pada hidung, serta tenggorokan dan terkadang dapat mempengaruhi kulit. Penyakit ini, sangat menular dan termasuk infeksi serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Masa inkubasi (saat bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul) penyakit ini umumnya dua

hingga lima hari. Gejala-gejala yang mengindikasikan penyakit ini meliputi terbentuknya membran abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel, demam dan menggigil, sakit tenggorokan dan suara serak, sulit bernapas atau napas yang cepat, pembengkakan kelenjar limfa pada leher, lemas dan lelah. Selanjutnya, hidung beringus. Awalnya cair, tapi lamakelamaan menjadi kental dan terkadang berdarah. Difteri juga terkadang dapat menyerang kulit dan menyebabkan bisul. Bisul-bisul tersebut akan sembuh dalam beberapa bulan, tapi biasanya akan meninggalkan

bekas pada kulit. “Jika ada gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter. Penyakit ini harus diobati secepatnya untuk mencegah komplikasi,” sebutnya. Ditambahkan Novi, jika ada temuan kasus ini di suatu wilayah, maka dinas kesehatan akan melakukan imunisasi massal di daerah tersebut, guna menekan terjadinya penularan pada yang lain. Seperti yang sekarang sedang berjalan, imunisasi di sekolah dan kelurahan yang ditemukan masyarakatnya menderita difteri itu. Biasanya, bagi penderita yang mengalami kesulitan bernapas karena hambatan mem-

bran abu-abu dalam tenggorokan, dokter akan menganjurkan proses pengangkatan membran. Sedangkan penderita difteri dengan gejala bisul pada kulit dianjurk an untuk membersihkan bisul dengan sabun dan air secara seksama. “Memang belum ada satupun penderita ini di Duri yang meninggal dunia, karena cepat penanganan. Tetapi, jangan abaikan penyakit yang masuk KLB ini. Harus segera dilakukan untuk mencegah penyebaran sekaligus komplikasi yang serius, terutama pada penderita anakanak,” ungkapnya. (h/nas/net)

Petani Pengalihan Ancam Duduki Lahan PT Indrawan Perkasa KERITANG, HALUAN — Petani Desa Pengalihan, Kecamatan Keritang, yang lahannya diduga diserobot PT Indrawan Perkasa, menuding sampai saat ini tidak ada kejelasan penyelesaian konflik lahan mereka dengan perusahaan tersebut. Para petani pemilik lahan, menyesalkan pasca penyegelan Kantor PT Indrawan Perkasa oleh tim Pemkab Inhil, namun sampai saat ini tidak ada ketegasan penyelesaiannya. “Sejak penyegelan oleh tim Pemkab Inhil, kami mengharapkan adanya kejelasan penyelesaian selanjutnya. Namun, sampai saat ini tidak ada ketegasan mengenai kedudukan lahan ini,” kata perwakilan para petani pemilik lahan, Sulaiman, Sabtu (12/11). Dikatakannya, sudah tahunan mereka berjuang untuk mendapatkan hak kepemilikan atas lahan yang dikuasai pihak PT Indrawan Perkasa tersebut. “Selama ini, kami sudah mengadu kemana-mana, baik pihak DPRD dan Pemkab Inhil agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan, jangan sampai menimbulkan konflik di lapangan nantinya,” ujar Sulaiman.

www.harianhaluan.com

Diakuinya, walaupun telah dilakukan penyegelan oleh tim Pemkab dan DPRD Inhil beberapa waktu lalu, namun diketahui pihak perusahaan tetap melakukan aktifitas di dalam areal tersebut. “Karena tidak ada kejelasan penyelesaian lahan sampai saat ini, sementara pihak perusahaan tetap bekerja di dalam, maka petani merencanakan akan menduduki lahan mereka masing-masing,” tegasnya. Para petani pemilik lahan, lanjut Sulaiman, selama ini sudah cukup bersabar dan menahan diri. Tapi, karena menyangkut lahan penghidupan, maka mereka harus mendapatkan hak mereka tersebut. “Warga sudah siap untuk menguasai lahan tersebut, mereka siap terhadap apapun yang terjadi nantinya di lapangan,” katanya. Sampai saat ini, pihak manajemen PT Indrawan Perkasa (dulu PT Alona) belum dapat dimintai tanggapan atas permasalahan konflik lahan dengan petani setempat tersebut. (h/rt)

Redaktur: Nasrizal

Layouter: Irvand


22

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 / 14 Safar 1438 H 1437 H

Kabunanda Masih Terisolir PAINAN, HALUAN — Jorong Kabunanda yang terletak di Kenagarian Kotokandis, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), hingga saat ini kondisinya masih terisolir. Pemukiman yang dihuni sebanyak 50 kepala keluarga (KK) dan 265 jiwa itu, belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai, seperti akses jalan dan jembatan. Hal itu membuat aktivitas warga setempat

pada sektor pertanian dan perkebunan menjadi terganggu, karena tidak mampu memproduksi hasil panen mereka keluar daerah secara menyeluruh. Akibatnya, mereka terpaksa harus menempuh jalur

alternatif dengan cara mengelilingi aliran sungai Batang Lengayang, dan berjalan dilereng tanah perbukitan sepanjang kurang lebih lima kilometer untuk sampai ke “Kapalo Banda” yang berada di Kampung Koto Kandis, Kambang Timur. “Kalau musim hujan datang, jangan harap kita bisa menempuh jalur tersebut dengan menggunakan sepeda motor. Sebab, selain medan yang licin, aksesnya juga sempit dan

SERAHKAN BANTUAN — Wakil Wali Kota Padang Pariaman serahkan hand sprayer kepada salah satu petani di keltan Desa Tungkal Selatan. IST

Genius Umar Bantu Keltan Desa Tungkal PARIAMAN, HALUAN — Wakil Walikota Pariaman Genius Umar silaturahmi dengan kelompok tani Desa Tungkal Selatan, sekaligus menyerahkan bantuan infrastruktur pertanian berupa Saluran Irigasi, Jalan Usaha Tani, dan Alat Penyemprot hama, yang menggunakan dana pemerintah daerah tahun 2016 ini, bertempat di Musholla Nurul Ikhlas Desa Tungkal selatan, Kecamatan Pariaman Utara, Kemarin. Dalam sambutannya Genius Umar mengucapkan terimakasih kepada para petani di Desa Tungkal Utara ini, yang selalu terdepan dan benar-benar menggantungkan hidupnya dari sektor Pertanian. sehingga areal persawahan tidak beralih fungsi dan swasembada beras kita, dapat tercapai. “Diharapkan dengan adanya infrastruktur dari pemko pariaman, dapat mempertahankan swasembada beras yang telah Kota Pariaman

sangat terjal dan berliku,” ucap warga setempat Katik Uwir (50), Minggu. Ditempat yang sama Pono (45), juga mengeluhkan kondisi tersebut. Menurutnya minimnya akses jalan dan jembatan penghubung antar kenagarian, akan membawa dampak buruk bagi penduduk sekitar. Sebab, pengelolaan dan produksi pada sektor pertanian dan perkebunan akan sulit untuk dikembangkan. “Karena dapat kita lihat pada Kampung Kabunanda dan Kampung Pawuah, masyarakatnya termasuk penghasil karet terbesar untuk kabupaten Pesisir Selatan. Belum lagi berbagai jenis komoditi lainnya seperti minyak Nilam, dan Gambir. Dari itu, kami sangat berharap agar sarana dan prasarana dikampung ini segera diperbaiki, sehingga kedepannya potensi besar ini bisa kami garap secara maksimal, dan masyarakat juga terlepas dari keterkungkungan ditengah pesatnya perkembangan zaman,” pintanya. Dihubungi terpisah, Dewi Kumala Sari anggota DPRD Pessel dari Dapil III juga mengakui kondisi tersebut. Sebelumnya, Dewi bersama anggota DPRD lainnya sudah pernah meninjau lokasi tersebut kelapangan,

dan berdialog secara langsung dengan masyarakat setempat. “Dari peninjauan kita sebelumnya, memang sangat wajar apa yang disampaikan warga tersebut. Dari itu, usulan dan keluhan warga terkait pembangunan sarana dan prasarana jalan sepanjang lima kilometer itu, akan kita upayakan masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ta-

hun 2017,” ungkapnya. Dikatakannya, pembangunan peningkatan badan jalan dan jembatan itu, bukan saja berdasarkan pertimbangan dari segi faktorfaktor kemanusiaan saja, akan tetapi juga melihat besarnya potensi yang dimiliki oleh masyarakat setempat, tentunya akan berdampak besar pula terhadap peningkatan ekonomi ma-

syarakat secara luas. “Ya, kita berharap agar usulan untuk pembangunan sarana dan prasarana tersebut, terlebih dahulu masuk dari Nagari dan nantinya bisa dibahas melalui Musrenbang Kecamatan untuk dilanjutkan ke tingkat Kabu paten. Dan semoga apa yang mereka harapkan selama ini, bisa tercapai hendaknya,” tutupnya. (h/mg-kis)

capai selama ini, dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pendapatan keluarga petani,” ungkapnya. Pada kesempatan ini Kelompok Tani Desa Tungkal Selatan pimpinan Pon menerima bantuan infrastruktur berupa 1 jalan usaha tani, 3 buah irigasi dan satu buah alat penyemprot hama (Hand Sprayer) yang diserahkan langsung oleh Wakil Walikota Pariaman. Kedepan, untuk tahun 2017, bantuan untuk kelompok tani tetap kita anggarkan, sehingga saran dan prasarana penunjang pertanian dapat diterima oleh para petani se Kota Pariaman, sehingga kesejahteraan petani dapat kita tingkatkan,” tutupnya. Hadir Ketua GOW Ny. Lucy Genius, Kadis Pertanian Agusriatman dan jajaran, Camat Pariaman Utara Afwandi dan para masyarakat Kelompok Tani Desa Tungkal Selatan yang hadir. (h/dn/rl)

Andre Delvi Andri Jadi Duta Pemuda DHARMASRAYA, HALUAN — Andre Delvi Andri, pemuda asal Kenagarian Koto Gadang, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, menjadi duta pemuda dalam program magang ke negara Sakura, Jepang di tahun 2017 mendatang. Ia terpilih lantaran kiprahnya yang bergerak di bidang pertanian, dinilai cukup membantu pemerintahan daerah. Putra pasangan Afrizal dan Despit Lisbarita itu, sebelumnya terpilih terlebih dulu mengikuti seleksi kewi rausahaan, April 2016 lalu di Medan. Dalam kesempatan itu, Andre meraih predikat ketiga tingkat regional Sumatera. “Alhamdulillah, saya bangga dan senang,” tutur Andre kepada Haluan, beberapa waktu lalu. Dikatakannya, pada tanggal 2 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2016, ia juga telah mengikuti orientasi calon magang ke Jepang yang di laksanakan di Kota Bogor. Kegiatan itu digelar lembaga IAEC, JAEC, NAIK www.harianhaluan.com

dengan pemerintah Indonesia, yang merupakan pelatihan guna mempersiapkan para pemuda peserta magang. (h/mdi)

Redaktur: Dodi Nurja

Layouter: Ilham Taufiq


SUMBAR

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

23

Siberut Tengah Dambakan Dermaga PADANG, HALUAN — Masyarakat Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai mendambakan adanya dermaga, untuk menjembatani kebutuhan masyarakat antar pulau.

BTP Kemenhub RI MoU dengan Tanah Datar TANAH DATAR, HALUAN — Tim Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) wilayah Sumatera Bagian Barat, Kementerian Perhubungan RI menandatangani kesepakatan dengan Bupati Tanah Datar di Rumah Dinas Bupati, Komplek Indojolito, Sabtu (12/11). Kedatangan tim yang diketuai Bernard Hasibuan ini, untuk penetapan trase jalur kereta api Padang Panjang - Payakumbuh yang melewati Tanah Datar. Berdasarkan amanat Undang-undang nomor 23 tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah nomor 56 tahun 2009, Rencana Induk Perkeretaapian Kabupaten harus mengacu kepada RTRWN kabupaten dan provinsi. Atas dasar itu, Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian melakukan penandatangan nota kesepakatan dengan kabupaten/kota termasuk Tanah Datar karena terdapat beberapa wilayah yang dilalui. Wilayah Tanah Datar yang dilalui oleh jalur kereta api diantaranya di Kecamatan Rambatan, Batipuah Selatan, Batipuah dan Kecamatan X Koto. Bupati yang juga didamping dinas terkait mengatakan pada prinsipnya rencana dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk penetapan trase jalur tersebut sudah sesuai dengan RTRW Tanah Datar. Namun ada beberapa hal yang ingin diajukan Pemda terkait mengatasi kondisi macet di Pasar Koto Baru Kecamatan X Koto. “Kami akan segera mengajukan usulan dan proposal kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian, kami meminta untuk membuka jalur baru di Tanah Datar karena ke depannya kita akan membutuhkannya sebagai alat transportasi alternatif serta untuk menunjang pariwisata dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat Tanah Datar,” pinta bupati. (h/fma)

APEL KESIAPAN ATLET — KONI Sawahlunto gelar apel kesiapan kontingen jelang Porprov XIV Sumbar 2016. RIKI YUHERMAN

Sawahlunto Gelar Apel Kesiapan Atlet SAWAHLUNTO, HALUAN — Jelang pelaksanaan iven Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XIV Sumbar yang akan digelar di Kota Padang tanggal 19-29 November 2016, KONI Sawahlunto menggelar apel kesiapan atlet di lapangan Sepakbola Ombilin, Jumat (11/11). Apel yang diawali dengan pembacaan ikrar atlet, apel kesiapan atlet “Sawahlunto Bisa” itu langsung dipimpin oleh Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf. Dihadapan kontingen Sawahlunto, Walikota, Ali Yusuf menekankan, semangat patriot olahraga senantiasa terpatri dalam sanubari setiap atlet, pelatih dan offisial, hingga bisa berjuang dan meng-

harumkan nama daerah dengan menjunjung sportifitas, sehingga perjuangan yang dilakukan benarbenar berlandaskan semangat olahraga dan real dari usaha masing serta kerja keras yang matang. “Meski masih banyak kekurangan, tidak menjadi alasan bagi seluruh atlet cabang olahraga untuk berusaha sekuat tenaga. Jadikan kekurangan ini menjadi motivasi untuk berprestasi dan yakinkan diri bahwa Sawahlunto Bisa,” ungkapnya. Ketua KONI Sawahlunto, Syafril didampingi sekertaris KONI Renaldi Saputra mengingkapkan, kekuatan kontingen Sawahlunto pada Porprov XIV ini berjumlah 476 personel, yang

terdiri dari 321 orang atlet. Pelatih dan official sebanyak 100 orang, serta 55 orang pendamping, dengan 28 cabor yang diikuti. Apel kesiapan atlet ini, lanjutnya, merupakan bentuk tahap akhir dalam persiapan menuju medan laga Porprov XIV setelah melewati berbagai tahapan persiapan seperti, latihan bersama, pembekalan atlet, TC serta berbagai persiapan lainnya. “Kita mau seluruh cabor mengeluarkan usaha terbaik. Semoga bisa membuahkan hasil yang maksimal sesuai dengan apa yang telah dilakukan selama. Mudah-mudahan kita bisa menjadi yangterbaik diajang Porprov ini,” pungkasnya. (h/mg-rki/hel)

Alumni SMPP Satukan Tekad untuk Pasbar PASBAR, HALUAN — Alumni Sekolah Menengah Pembangunan Pertama (SMPP) Negeri Talu atau SMAN I Talamau angkatan 86 menggelar Reuni Akbar dan Halal Bihalal di kediaman Amsal, salah satu alumni SMPP, di Jambak, Minggu (13/11). Pertemuan alumni ini untuk menyatukan tekad demi kemajuan Pasbar. Reuni Akbar yang ke-4 dengan tema “mambangkik batang tarandam” berjalan penuh dengan rasa kekeluargaan. Puluhan alumni dari berbagai daerah di Indonesia

datang ke Jambak hanya untuk melepas rindu, berbagi cerita sebab sudah lama tidak bersua. Ketua Panitia Pelaksana yang juga tuan rumah, Amsal, dalam sambutannya mengatakan, reuni ini dalam rangka mempererat silaturahmi karena sudah sudah lama tidak bertemu. “Pada hari ini kita bertemu dengan berbagai profesi yang berbeda. Meski perbedaan profesi, tidak mengurangi rasa silarurahmi dan mengingat kembali nostalgia masa-masa SMA,” terang Amsal Pada kesempatan itu,

Amsal mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang selama ini terpisah karna kesibukan masing masing. “Di sini kita melepas rindu dan mengenang masamasa yang indah sewaktu sekolah,” ucapnya. Senada dengan itu, Ketua Alumni, Adrizal mengatakan, Ikatan Alumni SMPP ini baru berdiri selama empat tahun tepatnya t anggal 13 November 2012 lalu. “Setelah adanya ikatan alumi ini, maka diadakan pemilihan pengurus. Berdasarkan kesepakatan alumni,

saya dipercayakan menjadi Ketua, Wakil Ketua, Desriyelli, sekretaris di jabat oleh Muhardi dan bendahara Herlina. Badan pengawas diserahkan kepada Suhatriman dan Zulfahendri,” terangnya. Terbentuknya alumni ini, tambah Adrizal, diharapkan bisa menjadi contoh bagi alumni SMPP angkatan lainnya. “Saat ini ikatan alumni sudah melakukan kegiatan sosial yang sifatnya masih internal. Namun ikatan ini akan terus berjuang untuk membesarkan ikatan ini,” tegasnya. Pengawas Ikatan Alumni,

Suhatriman mengatakan, perjalanan pembentukan organisasi ikatan alumni ini melalui proses yang sangat panjang. Sebab para alumni banyak berada di rantau. Setelah dikumpulkan para alumni, maka sepakat untuk mendirikan oganisasi ikatan alumni SMPP ini “Berdirinya organisasi ini tentu ada suka dan duka. Bagaimanapun, organisasi ini tetap kita besarkan. jangan organisasi ini ibarat “ ayam gadih batalua”. Mati hidupnya organisasi ini tergantung para alumni,” tegasnya. (h/ows)

Hal ini disampaikan disampaikan sejumlah warga kepada Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat mengunjungi daerah ini, beberapa waktu lalu. Salah seorang warga Saibi Siberut Tengah, Martapulung (51) berharap, pada pemerintah provinsi bisa menganggarkan dana untuk pembangunan dermaga di Siberut Tengah ini. Pasalnya, keberadaan dermaga ini sangat dinanti dan dibutuhkan oleh masyarakat. “Setidaknya, jika sudah ada dermaga, hubungan kami antar pulau bisa s emakin mudah. Tidak hanya itu, kami juga butuh dermaga di Siberut Utara dan Selatan. Saat ini, jangankan untuk ke Padang, untuk ke antar kecamatan saja kami sudah kesulitan,” jelasnya saat kunjungan Wakil Gubernur Sumbar dan Biro Pembangunan, A.Yani serta sejumlah SKPD terkait. Harapan senada juga disampaikan Anjelo (65). Dengan keterbatasan akses ini, jelas membuat mereka kekurangan informasi dari luar. Bahkan hasil pertanian mereka hanya bisa dijual dengan harga murah, kadang malah dibarter dengan sesama warga. “Kami sudah memulai bercocok tanam disini. Namun harga pupuk sangat mahal, kadang mau beli pupuknya malah tidak ada karena tidak ada yang memasok,” ulasnya. Untuk keluar masuk Saibi, warga masih menggunakan boot kayu melalui aliran sungai dengan jarak tempuh 15 menit. Itupun baru sampai laut lepas. Belum lagi perjalanan ke Siberut Utara atau Selatan yang memakan waktu lebih kurang sejam setengah. Sekretaris Kecamatan, Jasri Onarelius mengatakan, lebih kurang 800 orang masyarakat Siberut Tengah masih menggunakan boot untuk perjalanan antar pulau. Dengan dermaga dari kayu yang dibuat swadaya masyarakat sebagai tempat perhentian. “Kami tentu ingin dermaga permanen ada di Siberut Tengah, agar lalu lintas masayarakat bisa berjalan maksimal,” harapnya. Sementara itu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumbar melalui Kabid Laut Sarman

mengatakan, rencana pembangunan dermaga di Siberut Tengah sudah mencuat pada 2014 lalu. Lahan sudah tersedia di Subelen Saibi. Namun, pembangunannya masih terkendala status fungsi kawasan hutan pada lahan yang akan dibangun dermaga, hingga menyebabkan rencana itu kembali mentah. “Lahannya sudah ada. Tapi masih berstatus hutan lindung. Kami bersama tim yang tergabung dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan pusat sudah turun kelapangan, namun karena personal tim tersebut sudah berganti jabatan, maka perlu dibentuk lagi tim baru,” ungkapnya. Ia menjelaskan, agar lahan tersebut bisa digarap harus mendapat izin Kementerian Kehutanan dengan prosedur mengganti status fungsi lahan dari hutan lindung menjadi hutan produksi. Misalnya, lahan yang terpakai seluas 1 hektare maka dicarikan lahan pengganti seluas itu. Untuk mengurus hal ini menurutnya, sangat membutuhkan waktu dan akan memakan waktu yang cukup lama namun demikian ia tetap menargetkan tahun 2018 masyarakat Siberut Tengah sudah memiliki Dermaga. Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit berjanji, persoalan status fungsi kawasan pelabuhan di Siberut Tengah akan langsung dibicarakan dengan kementerian terkait. Dan untuk percepatan pembangunan Mentawai, ia akan mengusulkan ke pusat agar ada perlakukan khusus untuk Kepulauan Mentawai, karena Mentawai termasuk kabupaten tertinggal kategori 3T (terluar, termiskin dan terisolir). “Kami dari provinsi akan perjuangkan hingga ke pusat, agar Siberut Tengah ini bisa memiliki dermaga,” ujarnya Menurut Wagub, untuk percepatan pembangunan Mentawai perlu adanya sinergitas antara Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat. “Untuk Mentawai, kita perlu main keroyok, baik antar pemerintahan maunpun lintas SKPD, biar cepat dan tepat sasaran,” ujarnya. (h/ rin/hel)

LIPSUS NASDEM

Semarak HUT NasDem Kota Solok ke-5 HAPPY birthday to you..... happy birtday to you...(HBD). Dua penggal kalimat itu diucapkan Wakil Walikota Solok, Reinier saat memasuki kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasinonal Demokrat (DPC NasDem) Kota Solok, Jumat (11/11) malam. Saat mobil Fortuner BA 5 P yang membawa Reinier menuju Kantor DPC Partai NasDem di jalan Sutan Pamuncak, Kelurahan KTK, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, ternyata di halaman kantor itu sudah berjejer karangan bunga yang bertemakan selamat ulang tahun ke-5 partai yang m endengungkan restorasi di republik ini. Karangan bunga bukan hanya datang dari relasi, mitra kerja Partai NasDem, melainkan juga Walikota dan Wakil Walikota Solok Zul www.harianhaluan.com

lilinnya...tiup lilinnya mengiringi pemotongan kue ulang tahun yang dilaksanakan Ketua Partai Nasdem Yoserizal dan Reinier. Potongan kue langsung disodorkan ke Ketua PKPI Kota Solok itu. Reinir saat itu juga larut dalam kegembiraan pada peringatan ulan tahun Partai Nasdem, apalagi partai yang baru masih Balita itu berbakti padanya karena bisa memngantarkan dirinya bersama Zul Elfian memimpin Kota Solok. Ketua Partai Nasdem Kota Solok Yoserizal mengatakan,

KETUA Partai NasDem Kota Solok, Yoserizal menyodorkan kue ulang tahun pada Wakil Walikota Solok, Reinier.

partai bezukan Surya Paloh lahir 5 tahun lalu tepatnya tanggal 11 bulan 11 dan tahun 2011, disyahkan sebagai partai oleh Kemenkum HAM pukul 11 pula. Artinya, angka 11 menjadi angka keramat bagi NasDem. Dalam perjuangan selama 5 tahun terakhir, partai NasDem selalu menggelorakan semngat perubahan kearah yang lebi baik, Kendati masih lima tahun, partai NasDem sudah memberikan kontribusinya terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Ini dapat dilihat dengan keberhasilan partai

TIUP LILIN — Ketua Partai NasDem Kota Solok, Yoserizal meniup lilin sebagai tanda peringatan HUT NasDem ke-5 Jumat (11/11) malam.

Elfian/Reinier serta beberapa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Solok. HUT ke-5 partai besukan Surya Paloh itu memang terlihat cukup meriah. 4 hari menjelang hari H, jalan-jalan utama di Kota Solok sudah dipenuhi bendera NasDem, baik berukuran kecil maupun spansukspanduk disepanjang jalan,

termasuk baliho besar yang bergambar petinggi partai dari pusat sampai daerah ke Kota Solok. Tidak hanya ucapan kalimat selamat ulang tahun yang dilontarkan Reinier pada kader dan pimpinan Partai NasDem Kota Solok, Yoserizal, A Dt Ula Gadang dan Yendrizal yang menyambut orang nomor 2 di Kota Solok

itu melainkan juga sebuah kue yang sudah dihiasi bertulisan HBD menunggu Reinier untuk siap dipotong. Diatas kue juga ada lilin bertuliskan angka 5, lilin dibakar Yendrizal selaku sekretaris partai, saat lilin menyala, lantunan lagupun berkumandang dari undangan yang notabene kader dan simpatisan partai Nasdem, “...tiup

KADER Partai NasDem Kota Solok yang menghadiri peringatan HUT ke-5 partai NasDem di kantor DPC Partai NasDem, Jumat (11/11) malam. Redaktur: Heldi satria

NasDem mendudukan wakilwakilnya di DPR, DPRD Provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. “Munculnya partai dalam kancah politik Indonesia semakin disayangi rakyat karena kader dan wakil-wakilnya selalu melahirkan inovasi-inovasi dalam membangun bangsa dan negara,” terang Yoserizal. Sementara Wakil Walikota Solok Reinier dalam kesempatan itu berterima kasih pada Partai NasDem karena sudah dibawa berlayar bersama Zul Elfian menuju rumah bagonjong Balai Kota Solok sebagai pimpinan daerah. Termasuk masyarakat Kota Solok yang telah mempercayakan dirinya memimpin Kota Solok 5 tahun ke depan. Partai NasDem yang memiliki 2 orang wakilnya di DPRD Kota Solok yakni Yoserizal dan Amrinof Dias Dt Ula Gadang, hendaklah bisamelahirkan ide-ide baru dalam membangun Kota Solok, mari bergandengan tangan bersama eksekutif untuk kemajuan daerah dan masyarakat. (h/alf) Layouter: Wide


24

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 14 Safar 1438 H

Lingkar

Tanah Datar Gelar Porsenia PGRI ke-71 BATUSANGKAR, HALUAN — Menyambut Hari Guru Nasional ke-71, Persatuan Guru RI Kabupaten Tanah Datar menggelar Pekan Olahraga, Seni, dan Agama (Porsenia). “Kita mengharapkan para guru untuk terus meningkatkan profesionalitasnya demi kemajuan daerah dan masyarakat di bidang sumberdaya manusia,” kata Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma saat membuka Porsenia di Lapangan Cindua Mato Batusangkar, Sabtu, (12/11). Ia menyebut pengorbanan dan jasa pengabdian para guru tidak akan terlupakan, tanpa jasa guru tentu Tanah Datar tidak akan memperoleh predikat terbaik Sumatera Barat selama lima tahun berturut-turut sebagai pengelola pendidikan terbaik dan lulusan terbanyak diterima di Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. “Terkait fenomena sosial yang terjadi di tengah masyarakat akhirakhir ini terutama di kalangan pelajar, ini menjadi tanggung jawab kita bersama, jangan ini sampai mencederai profesi guru,” katanya. Wabup mengajak masyarakat terutama guru untuk meningkatkan solidaritas demi kemajuan Tanah Datar ke depan. “Saya mengharapkan kepada para guru agar tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada murid atau siswa tentang perbuatan terlarang agar Tanah Datar mampu terbebas dari penyakit masyarakat (pekat),” ungkapnya. Berkaitan dengan kegiatan Porsenia, Wabup mengucapkan selamat bertanding, semoga kegiatan ini selain dapat bermanfaat bagi kalangan guru juga dapat memotivasi masyarakat untuk selalu berolahraga. Ketua PGRI Tanah Datar In Hendri Abbas mengatakan kegiatan Porsenia ini mempertandingkan cabang olahraga bola voli, bola kaki, tenis meja, dan bulu tangkis, sementara bidang seni melombakan vokal grup dan solo song, sedangkan bidang keagamaan MTQ dan kutbah Jumat. “Kegiatan Porsenia ini untuk mempererat hubungan silaturahim sesama guru dan juga murid dengan tema membangkitkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan mutu pendidikan,” pungkasnya. (h/fma)

SUMBAR

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Aturan Pemanfaatan Air Tanah Harus Jelas PADANG, HALUAN - Fraksi-fraksi di DPRD Sumbar meminta Ranperda Pengusahaan Air Tanah (PAT) yang beberapa waktu lalu diajukan pihak Pemprov ke DPRD, harus mengatur dengan jelas dan tegas hal yang berhubungan dengan pemanfaatan air tanah.

Terkait ini, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air, Pemerintah Provinsi (Pemprov) diberi kewenangan untuk mengatur pengelolaan air tanah di daerah. Hal ini didukung juga oleh Undang-undang Nomor 23 tahun 2014, tentang pemerintah daerah. Fraksi Part ai Nasdem DPRD Sumbar melalui juru KONDISI MACET - Kondisi pasar tradisional di Kenagarian Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pessel bicara, Apris Yaman saat selalu macet setiap pekannya. OKIS MARDIANSYAH Paripurna DPRD Sumbar yang berlangsung, Kamis MENGURAI KEMACETAN DI PESSEL (10/11) lalu mengatakan, fraksi ini berpandangan pengendalian yang ketat untuk penggunaan air tanah pada kegiatan-kegiatan yang terPAINAN, HALUAN — Hingga untuk kendaraan para pengunjung halaman-halaman rumah warga golong besar harus diatur. saat ini, kondisi jalan di pasar dan pedagang. Karena kalau tidak yang dikelola perorangan. Tujuannya a dalah untuk tradisional di Kenagarian Su- ada tempat parkir yang layak, “Ya, karena memang tidak ada menghindari permasalahan rantih, Kecamatan Sutera, Ka- maka kondisinya akan selalu lahan khususnya, makanya mereka dalam pemanfaatan air tanah bupaten Pesisir Selatan (Pessel) macet seperti ini. “Apalagi pasar masih mengandalkan bahu jalan itu sendiri. yang buka setiap hari Minggu tak Surantih ini selalu ramai setiap dan halaman rumah warga sebagai “Salah satu cara yang bisa pernah luput dari kemacatan. pekannya (Minggu, red),” ung- area parkir. Jadi wajarlah kalau dilakukan untuk menghindari Kondisi ini diperparah lagi de- kapnya lagi. kendaraan terlihat menumpuk dan masalah dalam pemanfaatan ngan banyaknya kendaraan yang Hal senada juga dikeluhkan semrawut,” katanya. air tanah ini, bisa dengan parkir tidak pada tempatnya. Teguh (28), warga asal Kambang. Kendati demikian, pihaknya mencari tahu terlebih dahulu Warga sekitar, mendesak Ia menyebut, setiap kali akan berjanji akan segera menanggapi potensi air tanah serta kepemerintah setempat untuk me- melewati pasar tradisional Su- keluhan masyarakat dan pengen- mampuan optimum suatu nyediakan lahan parkir khusus rantih tersebut, pasti kerap ter- dara untuk segera mengajukan daerah untuk diambil air guna mengurai kemacatan yang jebak macet, karena banyak permohonan perbaikan maupun tanahnya secara aman,” ujar terjadi di lokasi tersebut. kendaraan yang diparkir disisi ba- penataan pasar tradisional ke Apris. “Hampir setiap pekan, saat dan jalan. Bahkan para pedagang Pemkab setempat. Dalam hal ini, Fraksi Pasar Surantiah dipadati pe- yang membuka lapak dagangan“Sebenarnya banyak yang Partai Nasdem juga memngunjung, terjadi penumpukan nya juga kerap memakai bahu mesti kita benahi dipasar ini, tidak berikan apresiasi pada Pekendaraan. Baik roda dua mau- jalan. dari segi parkir saja, sarana dan merintah Provinsi yang telah pun roda empat. Akibatnya, Dihubungi terpisah, Camat prasarananya sudah sepatutnya kita mengusulkan Ranperda tenmacet tidak dapat terelakkan pada Sutera Fachrudin mengatakan, ia perbaiki. Karena pasar tradisional tang Pengusahaan Air Tanah ruas jalan nasional Padang- membenarkan jika kondisi pasar Surantih ini, merupakan penopang pada Senin, (7/11) sebelumBengkulu tersebut,” ucap Desri tradisional Surantih, hingga saat ekonomi masyarakat di Kecamatan nya. Ranperda selanjutnya Maryeni, salah seorang warga ini belum memiliki lahan khusus Sutera, semoga saja bisa terealisasi akan dibahas di tingkat kepada Haluan. sebagai tempat parkir. Sebagian demi kenyamanan dan ketertiban Seharusnya, harap Desri, dari mereka (pengunjung pasar) kita semua saat melakukan aktivitas DPRD. Menurut dia, Perda Pemerintah Kabupaten Pessel, kerap memarkirkan ken- jual beli nantinya,” tutupnya. (h/ Pengusahaan Air Tanah yang sedang dibentuk akan bisa menyediakan lahan parkir khusus daraannya pada bahu jalan serta mg-kis/hel) mencegah kerusakan lingkungan akibat pengelolaan sumber daya air yang buruk sejak dini. Sementara itu, Fraksi paikan kepada siswa agar tersebut bisa memotivasi kuat kegiatan ini masyarakat bisa Partai Golkar, melalui juru tidak jajan sembarangan dan masyarakat Mentawai untuk “Ini bagian dari tugas menyuguhkan makan yang bicara Zigo Rolanda mecuci tangan sebelum makan melakukan pola makan yang Dinas Kesehatan agar bisa sehat dan aman untuk ke- nyampaikan, dalam Ranperguna menjaga kesehatan. sehat dan aman. Sehingga mewujudkan masyarakat s- luarga,” pungkasnya. (h/mg- da air tanah yang diajukan oleh pemprov, pihaknya meDia berharap kegiatan melahirkan masyarakat yang ehat. Kita berharap, melalui red)

Pemkab Diminta Siapkan Lahan

Dinkes Mentawai Gelar Lomba Masak Nasi Goreng MENTAWAI, HALUAN— Dinas Kesehatan (Dinkes) Mentawai menggelar lomba masak nasi goreng spesial, Jumat (11/11). Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Dinkes Mentawai, Jalan Raya Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada Senin (14/11). “Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan HKN. Lomba masak nasi goreng spesial ini merupakan salah satu rangkaian acaranya selain beberapa kegiatan lain seperti lomba menulis artikel, lomba senam sehat, lomba cuci tangan dan lomba memasak makanan tambahan dari pangan lokal,” kata Kepala Dinkes Mentawai, Lahmuddin Siregar kepada Haluan yang juga sekaligus sebagai juri dari kegiatan tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan lebih banyak menilai kebersihan makanan, variasi beberapa item lainnya. “Ini bagian dari pendidikan kesehatan. Meskipun terlihat main-main, tetapi maknanya adalah untuk kesehatan, kita melihat bagaimana kebersihannya, “ kata Lahmuddin Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan pola makan yang sehat. Selain itu pihaknya juga telah menyampaikan himbauan kepada guru-guru melalui penyuluhan keamanan pangan, untuk menyamwww.harianhaluan.com

Redaktur: Heldi Satria

minta agar dimasukkan data tentang invetarisasi dan informasi air tanah yang ada di Sumbar. Terutama yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas air tanah itu sendiri. Kemudian peta dan zona konsevarsi air tanah diminta untuk ditampilkan. Sejauh ini beberapa hal tadi belum diterima DPRD dalam nota pengantar Ranperda Pengusahaan Air Tanah yang telah diajukan. Disisi lain, Fraksi PKS DPRD Sumbar meminta agar dalam Ranperda Pengusahaan Air Tanah ada data tentang jumlah perusahaan yang selama ini telah mengelola air tanah di kabupaten/kota, serta kontribusi apa yang telah diberikan untuk daerah. “Harus dikaji juga, berapakah potensi PAD yang bisa disumbangkan dari pengusahaan air tanah yang nantinya akan diatur dalam sebuah Perda ini,” kata juru bicara Fraksi PKS, Widiyatmo. Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Ali Asmar mengatakan, pada Perda Pengusahaan Air Tanah, nantinya akan diatur beberapa hal yang menyangkut kewenangan provinsi. Diantaranya mengenai penetapan zona konversi air tanah, izin pengeboran, izin penggalian, izin pemakaian, dan serta izin pengusahaan air tanah dalam provinsi. Disebut Sekda, jumlah penduduk terus meningkat. Sehingga kebutuhan air pun meningkat. Hal ini akan memicu pada kompetisi penggunaan sumber daya air. “Agar tak ada masalah di masa datang. Perlu ada aturan khusus mengatur pemanfaatannya. Berangkat dari semua tadi, kita mengajukan Ranperda Pengusahaan Air Tanah ini pada DPRD,” imbuh Sekda. (h/len)

Layouter: Wide


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.