Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat SELASA,
14 November 2017 / 25 Safar 1439 H / Edisi: 041, Tahun ke-70 / Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)
DENSUS 88 DILIBATKAN USUT PEMBAKARAN MAPOLRES
Pelaku Pernah Ujian Masuk Polisi SEMUA persoalan pembakaran Mapolres Dharmasraya sudah diambil alih oleh Densus 88. Sekarang penggalian informasi sedang dilakukan dan dibantu oleh Bareskrim Mabes Polri dan Puslabfor Polri Cabang Medan.,”
PH BASKO BACAKAN DUPLIK ATAS REPLIK JAKSA
Dakwaan Disusun Berdasarkan Materi Penuh Rekayasa
KBP DRS SYAMSI (Kabid Humas Polda Sumbar)
J
AKSA Penuntut Umum (JPU) dalam kasus dugaan surat palsu yang menjerat Pemilik Basko Grup H. Basrizal Koto, dinilai menutup mata dan telinga, atas ketiadaan barang bukti yang relevan, serta keterangan saksisaksi yang diperiksa. Sehingga, jaksa tetap menyusun dakwaan berdasarkan materi penyidikan yang seolah direkayasa oleh penyidik Polda Sumbar. Hal itu dinyatakan Dr. Fachmi dan Irawan, selaku penasihat hukum (PH) Basko dalam materi duplik (jawaban) atas replik (tanggapan jaksa atas pembelaan Basko), dalam sidang lanjutan kasus tersebut di Pengadilan Negeri (PN) Padang, Senin (13/11). Berbagai catatan disampaikan Dr. Fachmi dalam materi duplik tersebut, yang pada intinya menyimpulkan telah terjadi kekeliruan pada pihak jaksa dalam menyusun dakwaan hingga menyusun surat tuntutan. Sebagaimana diketahui, jaksa menuntut Basko dengan hukuman tiga tahun penjara, dengan sangkaan melanggar Pasal 263 ayat 1 KUHP, tentang membuat atau menggunakan surat palsu, dalam mengajukan permohonan penerbitan sertifikat HGB 200, 201, dan 205 ke BPN Kota Padang. “Sertifikat induk atas tanahtanah tersebut adalah HGB Nomor 72 atas nama PT Pembangunan
PADANG, HALUAN — Misteri soal salah satu pelaku pembakaran Mapolres Dharmasraya Polda Sumbar terus bergulir. Setelah diketahui salah satu pelaku Eka Fitra Akbar adalah anak polisi yang bertugas di Muaro Bungo, Jambi, belakangan juga terungkap ia pernah ikut tes masuk polisi pada tahun 2013 silam. Dalam peristiwa pembakaran Mapolres Dharmasraya yang terjadi Minggu (12/11) dinihari itu, Eka bersama Engria Sudarmadi disinyalir bagian dari kelompok teroris di Indonesia. Eka lulus SMA tahun 2012 lalu dan ikut tes masuk jadi anggota polisi tahun 2013/ 2014. Karena gagal, Eka sempat menghilang dari rumahnya di Bungo, Jambi. Riwayat Eka yang pernah tes kepolisian diungkapkan seorang koleganya kepada Haluan. “Eka itu teman adik saya. Dia sering ke rumah dan bermain gitar. Anaknya suka bergaul. Sedikit banyak saya tahu kisah hidupnya. Dia memang pernah tes kepolisian,” ungkap Ani (30) via Facebook Messenger, Senin (13/11). Eka tes kepolisian pada periode 2013/2014. Namun dia gagal dikarenakan buta warna. “Dia gagal masuk tes kepolisian karena buta warna. Setelah gagal, dia ingin kuliah tapi setahu saya tidak selesai,” papar Ani lagi. Setelah gagal, Eka tiba-tiba menghilang dari ru-
>> PELAKU hal 07
Napi Kasus Pembunuhan Bobol LP Muaro
>> DAKWAAN hal 07
Advertorial
SOLOK SELATAN UKIR SEJARAH
APBD 2018 Ditetapkan Lebih Awal
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. (QS At Taubah ayat 20)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA
04.39 12.04 15.26 18.09 19.21
WIB WIB WIB WIB WIB
SOLOK SELATAN HALUAN — Solok Selatan (Solsel) cetak sejarah dalam penetapan APBD selama menjadi kabupaten pemekaran. Upaya percepatan pelaksanaan pembangunan di kabupaten Solsel tengah serius digencarkan oleh pemerintah daerah setempat. Salah satunya dengan mengubah paradigma perencanaan yang tahun lalu berpatokan pada penetapan
>> APBD 2018 hal 07
BUPATI Solsel Muzni Zakaria, Wakil Bupati Abdul Rahman dan Sekdakab Yulian Efi bersama Ketua DPRD Solsel Syidik Ilyas, Wakil Ketua DPRD Solsel Ali Sabri Abbas dan Armen Syahjohan salam komando usai menandatangani nota kesepahaman dalam pengesahan APBD Solsel, di Basko Hotel, Minggu (12/11). IST
PADANG, HALUAN — Salah seorang narapidana kasus pembunuhan berhasil membobol penjagaan LP Muaro Padang, Minggu (12/11) siang. Pelarian napi yang bernama Mardiansyah Zulukhu (25) ini menambah catatan napi kabur di LP Muaro dan sampai saat ini masih dalam pencarian pihak berwajib. Mardiansyah Zulukhu alias Mardi ini merupakan narapidana yang terbukti membunuh Rita Mulyap yang merupakan majikannya sendiri tahun 2016 silam. Dirinya berhasil kabur setelah memanjat dinding penjagaan pos 4 yang saat itu sedang tidak dihuni oleh petugas. Diketahui Mardiansyah Zalukhu melarikan diri sekitar pukul 11.14 WIB, setelah mengambil jemuran di atas atap teras. Kemudian warga Gurun Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung ini menaiki atap pustaka untuk meloncat ke balik bangunan kamar. Sesampai di sana, Mardi menuju pintu samping di dekat pos menara empat dan memanjat tembok tinggi lapas. Diduga Mardi berhasil memanjat tembok tanpa alat bantu karena tidak ditemukan satupun alat yang membantunya kabur. Setelah berhasil keluar dari Lapas, Mardi langsung lari ke arah Pantai
>> NAPI KASUS hal 07
SISI LAIN PEMBAKAR MAPOLRES DHARMASRAYA
Berkawan dengan Legenda Gitaris Rock Indonesia Peristiwa pembakaran Mapolres Dharmasraya mengundang banyak rasa penasaran banyak orang. Banyak yang penasaran bagaimana peristiwa itu terjadi hingga penasaran dengan bagaimana latar belakang pelaku. Salah satu yang menarik ditelusuri adalah Eka Fitra Akbar (24). Laporan:
HOLY ADIB
Haluan mencoba berselancar di dunia maya (browsing internet) soal sosok Eka.
Dari sejumlah akun media sosial, ternyata dia adalah seorang personel grup band lokal di Muaro Bungo, Jambi, yakni Area 51. Di grup band itu, ia merupakan
>> BERKAWAN
hal 07 SEJUMLAH aksi Eka di atas panggung beberapa tahun lalu(atas) Eka (tutup masker) berpose bersama temantemannya dalam sebuah kegiatan di Jambi. IST www.harianhaluan.com
Redaktur: Bhenz Maharajo
Layouter: Ir_v@nd