EDISI : 126 TAHUN LXIII
KAMIS 15 SEPTEMBER 2011 M / 16 SYAWAL 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. (QS An Nuur 24:27)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
04.53 12.13 15.18 18.17 19.25
WIB WIB WIB WIB WIB
http://www.pkpu.or.id
API MENGAMUK LAGI DI PASAR PADANG PANJANG
142 Kios Ludes Terbakar
MUSIBAH kebakaran kembali melanda pedagang Pasar Padang Panjang. Beredar isu, kebakaran ini disengaja. Atas dugaan itu, Walikota Padang Panjang Suir Syam menyerahkan masalah ini kepada polisi. PADANG PANJANG, HALUAN — Pasar Padang Panjang kembali terbakar. Hanya berselang sepuluh hari setelah terbakarnya Blok F dan G yang menghanguskan 123 petak kios, Rabu (14/9) menjelang subuh terbakar pula 142 petak kios yang berada di Blok B dan C.
Kebekaran kedua pusat perbelanjaan Pasar Padang panjang masing-masing 60 petak di Blok B, 22 petak gang tengah dan 60 petak di Blok C.
Diselidiki Polisi PADANG PANJANG, HALUAN — Kapolres Padang Panjang Sofyan Hidayat meminta pedagang tidak memasuki TKP kebakaran pasar yang keduakali ini untuk memudahkan petugas labforensik melakukan penyelidikan. “Untuk itu TKP akan dilingkari garis polisi (polis line). Insyallah dalam waktu dekat petugas labforensi Polda Sumbar segera melakukan penyelidikan.
Bersambung ke Halaman 10
Bersambung ke Halaman 11
REFLEKSI
Apa yang Diharapkan dari Pekan Budaya OLEH: UNDRI PERNAHKAH kita bertanya dan berpikir secara jujur, setelah beberapa kali dilaksanakan Pekan Budaya Sumatera Barat, apa telah memberikan manfaat bagi pengembangan kebudayaan Sumatera Barat itu sendiri atau malahan sebaliknya. Pertanyaan itu penting, sebab iven yang diselenggarakan sejak tahun 1983 dan sempat berhenti beberapa tahun, lalu digelar kembali tahun 2004 dan sejak tahun 2006 rutin dilakukan sampai sekarang ini merupakan iven yang besar– notabenenya dananya berasal dari uang rakyat dan sebagai konsekuensinya memang harus memberi manfaat bagi rakyat itu sendiri khususnya bagi pengembangan kebudayaan Sumatera Barat.
Bersambung ke Halaman 11
HANGUS — Pasar Padang Panjang terbakar lagi, Rabu (14/9). Sebanyak 142 petak kios di Blok B, gang dan Blok C ludes terbakar. Pedagang mencurigai, pasar itu sengaja dibakar. Pihak kepolisian sedang menyelidikinya masalah ini. IWAN DN
HARI INI GUBERNUR BUKA SUMBAR EKSPO 2011
Pariwisata Ranah Minang Jadi Isu Utama
JAKARTA, HALUAN — Bila tak ada aral melintang, Kamis (15/9) siang ini, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, akan membuka secara resmi Sumatera Barat Ekspo 2011 di Hall B, Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta. Sumbar Ekspo yang memakai tempat seluas 1000 m2 itu menyatu dengan PNPM Ekspo yang dibuka
pagi ini oleh Wakil Presiden Boediono di Hall A, JCC. Sumbar Ekspo sendiri menampilkan sejumlah stand UKM Sumbar dan daerah kota dan kabupaten se-Sumatera Barat. Antara lain ada Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Padang Panjang, Kabupaten Pesisir Selatan, Pasaman Barat, dan sejumlah SKPD. “Insya Allah semua sudah ready dan
besok (hari ini), acara helat akbar urang awak di rantau ini siap digelar,” kata Ketua Panitia Pengarah, Hermanto, kepada Haluan di JCC, Rabu (14/9). Ia yang melakukan peninjauan untuk mencek persiapan terakhir didampingi Ketua Panitia Ilhamsyah Mirman dan event organizer, Emilya Rosa. Bersambung ke Halaman 10
KONVERGENSI MEDIA
RRI Terus Perbaiki Siaran dan Pemancar HASWANDI
BEGINILAH nasib Isal, si manusia daging, warga Lakitan Seberang Tarok Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, tubuhnya dipenuhi benjolan daging. Baru sebanyak 3 kg daging berhasil diangkat melalui operasi di RS M Djamil Padang. Kini keluarga ini butuh biaya selama di Padang.
Keluarga Manusia Daging Kekurangan Biaya
ISAL (41), lelaki yang di sekujur tubuhnya dipenuhi kutil yang dijuluki juga manusia daging, sulit disembuhkan secara total. Menurut dokter Spesialis Bedah RS M Djamil Padang Azamris, disebabkan karena penyakit yang dideritanya merupakan penyakit bawaan. “Saat ini juga tidak ada anggota badan korban yang sehat, semuanya telah dipenuhi oleh benjolan daging,” ujarnya Rabu (14/9). Menurut Azamris, benjolan sebesar kelereng dan bola pimpong yang tumbuh hampir di seluruh badan dan wajah itu merupakan tumor jinak.
Bersambung ke Halaman 11
PADANG, HALUAN — Sebagai media yang berperan mempersatukan Indonesia dari berbagai perbedaan dan letak geografis, Radio Republik Indonesia (RRI) lembaga penyiaran publik ini terus memperbaiki infrastruktur dan sumberdaya manusianya. “Perkembangan media, apalagi dengan adanya kovergensi media mengharuskan RRI tidak hanya terpaku dengan kejayaan masa lalunya. Kita ingin bergerak bersama dengan perkebangan masyarakat sambil terus menjadi pemersatu bangsa,” kata Kepala LPP RRI Padang, Edy Supakat ketika bersilaturahmi ke Harian Haluan kemarin petang bersama sejumlah petinggi RRI Padang lainnya. Untuk ikut dalam era konvergensi (penggabungan beberapa flatform media segaligus-red) RRI Padang sudah memiliki edisi online berupa situs www.rripadang.co.id yang memuat berita-berita RRI dan profil serta siaran online di internet lewat audiostreaming di www. rripadang. co.id/streaming/radio-pro-2. Edy mengatakan, khususnya
DENI PRIMA
KEPALA LPP RRI Padang, Edy Supakat bersama sejumlah petinggi RRI Padang lainnya ketika bersilaturahim di Kantor Harian Haluan Komplek Eks Bandara Tabing Padang Rabu (14/9) petang. Rombongan ini disambut Zul Effendi, Irfan Jasri, dan Eko Yanche Edrie dari manajeman Haluan.
RRI Padang kini terus meningkatkan kualitas siaran maupun kualitas pemacarnya. Tiga saluran yang mengudara, Pro-1, Pro-2 dan Pro-3 semuanya diperuntukkan bagi pemersatuan bangsa dari perspektif nasional. Sedang dari perspektif daerah, ketiga saluran itu juga akan memerankan fungsi sebagai media informasi yang ikut mempromosikan daerah Sumatera Barat
ke dunia luar. “Misalnya untuk keperluan mempromosikan Sumatera Barat itu, RRI Padang akan ambil bagian dalam kegiatan siaran bersama semua RRI pada jam-jam malam hari. Di situ kita akan siarkan halhal yang unik tentang kebudayaan, adat istiadat, kehidupan sosial Bersambung ke Halaman 11
KEMENDIKNAS SEBAR ANGKET
Penyaluran BOS Masih Lambat
JAKARTA, HALUAN — Meski mekanismenya sudah dilonggarkan, namun penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) ke daerah masih lambat. Komitmen sebagian besar pemda masih rendah untuk mempercepat penyaluran BOS. Karena itu, Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) menyebarkan angket ke daerah-daerah. Angket tersebut untuk menghimpun masukan tentang mekanisme penyaluran dana BOS yang diinginkan untuk mempercepat dana sampai ke sekolah,” kata Plt Dirjen Pendidikan Dasar Kemdiknas Suyanto usai penutupan Lomba Keterampilan Siswa SMP Terbuka di Jakarta, Rabu (14/9). Kemendiknas menawarkan tiga skema penyaluran dana BOS, yakni apakah berupa dana transfer daerah, seperti tahun-tahun sebelumnya dana ditransfer ke provinisi kemudian disalurkan ke rekening sekolah atau seperti skema 2005-2011, yakni dari pusat langsung ke rekening sekolah. Ia mengatakan, angket ini penting hasilnya untuk mengetahui keinginan daerah untuk memperlancar penyaluran dana BOS ke sekolah yang saat ini masih mengalami keterlambatan di ratusan kabupaten/kota. “Kami melihat komitmen sebagian besar pemda masih rendah untuk mempercepat penyaluran BOS. Daerah tidak menghiraukan surat keputusan bersama tiga menteri,” katanya. Penyaluran dana BOS triwulan III baru dilakukan sebanyak 200 kabupaten/kota dari 447 kabupaten/kota di Tanah Air. “Triwulan ketiga ini tidak secepat triwulan satu dan dua, itu kan aneh. Kami sudah koordinasi dengan daerah, tetapi banyak yang tidak memiliki komitmen tinggi untuk menyalurkan segera dana bos ke sekolah,” katanya. Bersambung ke Halaman 10
Azwir: Riset Daerah Mesti Terus Didorong
PADANG, HALUAN — Ang- Sama Pengembangan Sistem gota DPR RI, Azwir Dainy Informasi Daerah (SIDa) di Tara mendukung Padang sehari sesepenuhnya segala belumnya. Menurut upaya yang menanggota Komisi VII DPR RI (Bidang dorong terciptanya budaya riset di daeEnergi Sumber Darah, khususnya Suya Mineral, Riset matera Barat. KaTeknologi, Lingrena menurutnya, kungan Hidup) budi masa depan, berdaya meneliti ini bagai inovasi di daeakan mendorong rah hanya akan tercipta berbagai mampu ditumbuhinovasi pembangukan kalau ada bu- AZWIR DAINY TARA nan di daerah. daya riset yang me“Kita akan dongawali sebuah inovasi. rong dari DPR RI agar makin Azwir, dimintai tangga- besar alokasi anggaran untuk penelpannya oleh Haluan kemarin itian terutama di daerah-daerah. sehubungan ditekennya Kesepakatan dan Perjanjian Kerja Bersambung ke Halaman 11
2 UTAMA LINGKAR Jaksa Tetap Tuntut Umar 2 Tahun Penjara PADANG, HALUAN — Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ardi tetap menuntut mantan Kepala Dinas PU Agam yang kini Wakil Bupati Agam, Umar, dihukum penjara selama dua tahun. Umar dinyatakan terbukti melakukan penyelewengan dana pemeliharaan jalan tahun 2008 di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Agam. Meski jawaban dan pembelaan telah disampaikan terdakwa Umar pada sidang sebelumnya, namun Ardi, tetap meminta kepada majelis hakim supaya menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada Umar. JPU juga minta terdakwa dikenakan denda Rp100 juta, subsider lima bulan kurungan penjara. Katanya, terdakwa telah terbukti melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Ayat (1) huruf a,b Ayat (2), Ayat (3) UU Nomor 31 Tahun 1999 yang telah dirubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. “Umar telah melakukan tindak pidana korupsi menguntungkan diri sendiri maupun menguntungkan orang lain karena telah menyalahgunakan dana tersebut. Terdakwa telah terbukti menggunakan dana pemeliharaan jalan sebesar Rp347 juta untuk kepentingan pribadinya,” kata Ardi. Demikian jawaban (replik) atas pledoi terdakwa yang disampaikan Ardi di hadapan majelis hakim yang diketuai Imam Syafei berangotakan Sapta Diharja dan Perry Desmarera, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), pada PN Padang, Rabu (14/9). Ardi meminta kepada majelis hakim agar memutuskan menolak seluruh pembelaan dari terdakwa dan penasihat hukum terdakwa. (h/dfl)
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
RENCANA DPRD SUMBAR MEMPANSUSKAN PROGRAM GPP
Jangan Sampai Manapuak Aia Didulang PADANG, HALUAN — Wacana pembentukan panitia khusus (pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar terhadap program GPP dan SSSP tak bulat. Bisa jadi rencana ini masuk angin?
Wakil Ketua DPRD Sumbar Trinda Farhan Satria menyatakan, keinginan beberapa anggota dewan untuk membentuk panitia khusus (pansus) program Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP) dan Satu Sapi Satu Petani (SSSP) bolehboleh saja. Namun keinginan itu harus fokus dan jelas. Lebih penting lagi, jangan sampai keinginan itu ibarat manapuak aia didulang.
“Soal keinginan itu saya setuju saja, tapi pada anggota lain saya sampaikan apakah nanti menjadi manapuak aia didulang,” kata Trinda Farhan Satria, Rabu (14/ 9) di Kantor DPRD Sumbar. Apa yang jadi keinginan dari beberapa anggota dewan di Komisi II, katanya, dapat dipahami. Karena ia sendiri merupakan koordinator di bidang ekonomi, yang memang digawangi
oleh Komisi II dengan Ketua Komisi Marlis. “Apa saja program di dinas mitra kerja Komisi II saya mengetahuinya, termasuk program di dinas perkebunan. Jadi jangan dianggap saya tidak tahu,” ujarnya. Soal tudingan program GPP dan SSSP ada keterlibatan partai, menurutnya itu perlu dilihat secara jernih, mengingat fungsi anggota dewan sebagai penyambung aspirasi masyarakat. Ketika turun ke lapangan, maka akan ada aspirasi yang disampaikan masyarakat. “Ketika aspirasi disampaikan pada eksekutif dan eksekutif membuatnya dalam bentuk program, saat bersamaan aspirasi masyarakat itu terkabul. Perta-
nyaannya apakah itu tidak boleh? Yang dapat itu bisa saja ada orang PKS, Hanura, Golkar dan partai lainnya. Tapi belum tentu yang pakai baju partai itu, memilih partai bersangkutan,” ujarnya. Sikap kritis dewan menurutnya akan dapat menjadi masukan, dan perbaikan kerja gubernur, serta jajarannya. “Jika konstruktif, sikap kritis itu akan bermanfaat bagi peningkatan kinerja gubernur dan jajarannya,” katanya. Aspirasi Dewan Kepala Dinas Peternakan Sumbar Edwardi menyatakan adanya dana aspirasi dewan dalam program GPP dan SSSP. Pernyataan itu dilontarkan saat rapat koordinasi tim GPP dengan
SIMULASI BENCANA — Seorang guru menggendong siswa yang terluka saat digelar simulasi tanggap bencana gempa bumi di MIN Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta, Rabu (14/9). Simulasi yang dilakukan berupa berlindung di bawah meja saat terjadi gempa, cara menangani korban jiwa yang terluka, dan lain-lain tersebut, bertujuan untuk kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana.
Pembunuh Tukang Parfum Diduga Kabur Keluar Kota
PADANG, HALUAN — Satuan Reskrim Polresta Padang masih memburu para pembunuh tukang parfum angkot, Heru Gaban (26) di Kompleks Nusantara Building depan Pasar Matahari, Selasa (13/9) lalu. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro melalui Kabag Ops Kompol Ari Yuswan Triono mengatakan, setelah mendapatkan identitas pelaku pembunuhan tersebut beberapa petugas langsung mencari mereka. “Kami sudah berusaha mencari pelaku ke rumahnya, malah petugas tidak menemukan mereka di sana,” kata Ari. Dijelaskannya, hingga saat ini petugas masih berada di lapangan dan tengah memburu pelaku yang diperkirakan 12 orang itu. Dugaan sementara para pelaku ini sudah kabur keluar Kota Padang. “Kami sudah berkoordinasi terhadap Polres lain seperti Polres yang berada di sekitar perbatasan Kota Padang,” ujarnya. Ditambahkannya, pihaknya meminta kepada masyarakat agar memberitahukan keberadaan pelaku pembunuhan tersebut supaya memudahkan proses penyelidikannya. Kemudian, bagi para pelaku diminta agar menyerahkan diri kepada polisi. Tukang parfum angkot warga warga Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang ini tewas dikeroyok oleh sopir angkot di Kompleks Nusantara Building didepan Pasar Matahari, Selasa (13/9) sekitar pukul 08.00 WIB. Korban tewas dengan mengenaskan dan ditemukan sekujur tubuhnya dipenuhi oleh darah. Setelah dilakukan identifikasi oleh polisi ternyata, seluruh tubuhnya mengalami luka bacok dan tusuk sebanyak delapan kali, yakni di bagian kepala, leher, punggung, kedua tangan, dan kedua kaki. Petugas menemukan sebuah celurit di dalam celana di bagian belakang dan diduga senjata tajam tersebut milik korban. Kemudian dari 12 orang tersebut salah satu dari pelaku dapat dikenali yakni inisial “AB” (29). Kemungkinan pembunuh Heru ini memang sudah direncanakan oleh para pelaku tersebut. (h/nas)
DPRD Sumbar (Senin, 12/9 lalu). Anggaran GPP dari APBD Sumbar sebanyak Rp6,8 miliar dan Rp3,2 miliar di antaranya berasal dari aspirasi dewan. Menurut anggota Komisi I DPRD Sumbar Zulkifli Jailani, pernyataan tersebut bentuk sikap tidak profesional dari seorang kepala dinas. Jika aspirasi sudah disampaikan pada eksekutif dan dijalankan oleh SKPD bersangkutan, maka aspirasi dari masyarakat itu sudah selesai. “Eksekutornya tetap eksekutif, jadi sangat tidak profesional pejabat bersangkutan, kalau mengatakan hal itu,” katanya hampir sama yang dikatakan oleh Trinda. “Masalah tersebut jangan diperbesar,” minta Edwardi. (h/rud)
ANTARA
KASUS KREDIT FIKTIF
Mantan Direktur BPR Budi Setia Dihukum 6 Tahun
PADANG, HALUAN — Mantan Direktur Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Budi Setia, Zuliadi, divonis oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Padang enam tahun penjara, Rabu (13/9). Vonis itu sama beratnya dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Zuliadi juga dikenakan denda sebesar Rp10 miliar dengan ketentuan bila denda tersebut tidak sanggup dibayar diganti dengan kurungan enam bulan penjara. Putusan itu dibacakan oleh majelis hakim dengan ketua
Asmuddin didampingi anggota Fahmiron dan Fitrizal Yanto. Zuliadi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana membuat atau mengakibatkan adanya pencatatan palsu, dalam pembukuan ataupun laporan, maupun dalam dokumen ataupun laporan kegiatan usaha ataupun rekening dalam sebuah bank . Terdakwa Zuliadi telah membuat laporan keuangan palsu dalam rekening bank dengan memakai nama-nama nasabah
yang pernah meminjam di BPR Budi Setia, selama ia menduduki jabatan direktur dari tahun 2006 hingga 2009. Ditemukannya pelanggaran setelah dilakukan pengawasan oleh pihak Bank Indonesia (BI). Dari pengawasan itu ditemukan dua nama orang debitur telah direkayasa terdakwa. Kemudian, perbuatan terdakwa kembali diperkuat dengan adanya temuan yang dilakukan komisaris BPR melalui audit secara internal. Dari audit itu kembali ditemukan rekayasa yang
dilakukan terdakwa terhadap 16 kredit nasabah, sehingga rekayasa yang dilakukan terdakwa berjumlah 18 nasabah. Jumlah pemberian kredit yang direkayasa terdakwa mencapai Rp704 juta yang menjadi kerugian BPR. “Perbuatan terdakwa telah melanggar Pasal 49 Ayat 1 huruf a UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan sebagaimana dirubah dalam UU Nomor 7 Tahun 1992,” tambah hakim Fitrizal Yanto. Uang dari kredit fiktif yang
direkayasa terdakwa itu, digunakan untuk membantu kepentingan kantor dan juga untuk kepentingan pribadi terdakwa. Perbuatan terdakwa sudah menyalahi prosedur yang telah diamanatkan dalam UU Perbankan tersebut. Sedangkan, pertimbangan yang meringankan, terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya menggunakan dana kredit fiktif untuk kepentingan pribadi dan berjanji tidak akan menggulangi perbuatan tersebut. (h/dfl)
INSPEKTORAT KOTA BUKITTINGGI SIBUK CARI BUKTI DAN SAKSI
Kasubag Rumah Tangga Diduga Berbuat Asusila
BUKIT TINGI, HALUAN — Sejak Senin hingga Rabu (14/ 9), selama tiga hari, Tim Inspektorat Kota Bukittingggi bekerja mengumpulkan data dan saksi-saksi atas dugaan perbuatan asusila yang dilakukan oleh “Ndr”, salah seorang Kasubag di Pemko Bukittinggi, bersama seorang wanita yang diduga bekerja di Balaikota Bukittinggi sebagai pegawai kontrak. Kejadian yang menggemparkan Kota Bukittinggi Jumat (9/9) malam di bawah sebatang pohon rindang di pintu masuk gerbang Balai Kota Gulai Bancah, sekitar pukul 21.30 WIB. Info ini diketahui wartawan dan masyarakat di Bukittinggi karena beberapa orang petugas Inspektorat melakukan pengecekan terhadap sejumlah pemuda Luak Anyia yang melakukan pengerebekan terha-
dap Ndr dan pasanganya pada malam itu. “Saya sudah didatangi dan ditanya oleh dua orang pegawai Inspektorat dua hari lalu tentang penggerebekan pada Jumat malam di pintu gerbang masuk Balai Kota. Maka saya paparkan sesuai dengan fakta kejadian sebenarnya. Bahkan, saya siap jadi saksi jika persoalan ini di usut sesuai hukum,” kata seorang pemuda yang enggan ditulis namanya, kepada Haluan, Rabu (14/9) siang di Luak Anyia. Kepada Haluan, pemuda yang menggerebek tersebut menceritakan, Jumat malam itu, sekitar pukul 21.30 WIB, dua insane lain jenis datang dengan motor Supra Fit plat merah yang tidak diketahui persis nomor polisinya. Mereka lalu parkir di dekat sebatang pohon di jalan pintu
PERTUNJUKAN BIOSKOP HARI INI
masuk gerbang kantor Balai Kota. “Kami, para pemuda yang biasa nongkrong di sekitar Balai Kota menaruh curiga karena lamanya motor berplat merah itu parkir di tempat yang gelap. Maka kamipun berpencar. Dan saya melewati jalan RW 5, kemudian naik ke pohon dekat Kantor Pengadilan Agama. Saya melihat, sepasang lelaki dan wanita ini sedang berbuat tidak senonoh dengan baju wanitanya setengah terbuka,” papar pemuda itu. Setelah beberapa menit dibiarkan dan memastikan pasangan tersebut berbuat tak senonoh, maka pemuda tersebut langsung menuju TKP dan menyetop perbuatan mereka. “Manga di siko malam-malam Pak?” tanya pemuda. Bukan pertanyaan itu yang
KARIA 1
dijawab Ndr. Ia malah menarik krah baju pemuda tersebut dan berkata, “Aden pegawai di ateh mah. Aden Datuak lo. Lai tau waang? Nah ka ateh wak!” kata pemuda tadi menirukan ucapan “Ndr” malam itu. Cekcok mulutpun tak bisa dihindari. Lalu para pemuda tadi memegang motor yang dikendarai “Ndr”. Karena kunci motor diambil oleh “Ndr”, lalu ia menyuruh pasangan wanitanya pergi dengan motor itu seraya berkata: “Pai lah uni dulu. Beko wak susul.” Tak lama kemudian, datanglah petugas Satpol PP dan menyelesaikan persoalan itu antara Ndr dan pemuda. Namun demikian, ketika dikonfirmasi Haluan, Ndr yang mengaku sedang berada di Solok, membantah keras bahwa perem-
KARIA 2
puan yang dibawanya itu adalah orang lain dan menyatakan bahwa perempuan yang dibawanya malam itu adalah istrinya sendiri. Sedangkan keperluannya ke pintu gerbang Balai Kota untuk mengecek aliran air karena sudah 3 bulan mati. “Iya, saya digerebek pemuda malam itu. Tapi perempuan yang saya bawa bukan orang lain, tapi istri saya,” kata Ndr. Kepala Inspektorat Kota Bukittinggi, Herry Rusli membenarkan bahwa stafnya sedang mengumpulkan bukti dan keterangan saksi atas dugaan perbuatana asusila yang dilakukan “Ndr”. “Jika terbukti, kita akan berikan tindakan tegas. Bisa-bisa ia dicopot dari jabatannya atau diberhentikan sebagai PNS,” kata Herry Rusli. (h/jon)
KARIA 3
SERENTAK DI BIOSKOP SELURUH INDONESIA
MULAI 25 AGUSTUST 2011 SUMBAR, HANYA DI BIOSKOP RAYA PADANG
RAYA THEATRE 1 RAYA THEATRE 2 RAYA THEATRE 3
MULIA THEATRE 1
MULIA THEATRE 2
LADY ART LOVE
HANTU PUNCAK DATANG BULAN
NASIONAL 3
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
TANGANI KASUS CENTURY
LINGKAR
KPK Cuma Jalan di Tempat
JAKARTA, HALUAN — Tim Pengawas (Timwas) kasus Bank Century DPR RI berencana memanggil kembali pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pekan depan. Timwas menilai KPK jalan di tempat dalam menyelesaikan kasus Bank Century yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun tersebut.
Pemerintah Tolak Tambah Capim KPK JAKARTA, HALUAN — Pemerintah menolak menambah calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti yang diminta sejumlah fraksi di DPR. Alasannya, pengiriman delapan nama tersebut sudah sesuai dengan ketentuan. “Saya kira saya tidak perlu mengatakan apa–apa lagi ya soal penyerahan delapan nama calon KPK ke DPR itu. Itu juga kan didasari ketentuan yang ada dalam UU, bukan tanpa landasan,” tegas Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, di sela-sela menghadiri Raker membahas soal anggaran 2012 di Komisi III DPR, Rabu (14/9). Patrialis mengaku tidak perlu merespons lagi soal penolakan 8 nama calon KPK oleh sebagian anggota komisi III DPR, karena itu merupakan pandangan pribadi atau fraksi yang bukan keputusan bulat Komisi III. “Jadi kita juga tidak perlulah menanggapinya. Karena itu masalah di internal DPR sendiri,” kata politisi PAN itu. Menurut Patrialis yang juga Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK, pemerintah sudah selesai dengan delapan capim yang diajukan ke DPR. “Kita menerjemahkannya sudah jelas kok. Yang dibutuhkan cuma empat orang, ya dua kali lipat,” tuturnya. (h/sam)
Keputusan untuk memanggil Pimpinan KPK tersebut berdasarkan rapat internal Timwas Century DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo seusai memimpin rapat Timwas Century, Rabu (14/9). “Ini merupakan bukti nyata keseriusan DPR mendorong lembaga penegak hukum untuk kembali fokus menyelesaikan kasus ini. KPK selama ini sebagai salah satu institusi penegak hukum yang didorong untuk segera menyelesaikan kasus Century, namun kenyataannya telah sekian waktu berjalan penanganan kasus ini di KPK berjalan di tempat,” ujar Pramono. Politisi PDIP itu juga menjelaskan, saat ini Timwas Century menunggu hasil audit forensik menyeluruh yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kasus Bank Century itu. BPK berjanji menyelesaikan audit forensik pada November mendatang. Sementara, pada Desember Timwas Century DPR akan segera berakhir masa tugasnya. “Karenanya, Timwas Century DPR meminta BPK mem-
percepat penyelesaian audit forensiknya terhadap Bank Century itu. Kita harapkan Oktober mendatang sudah selesai,” harap Pram. Sehubungan akan berakhirnya masa tugas Tim Pengawas Century DPR itu Desember 2011 nanti, berkemungkinan bakal diperpanjang kembali. Sebelumnya juga diperpanajang. “Jika hingga Desember mendatang KPK belum juga ada kemajuan berarti dalam penanganan kasus ini, maka terbuka kemungkinan jika masa tugas Timwas Century DPR bisa diperpanjang lagi hingga 2012 mendatang,” kata Pramono. Dijelaskan Pramono, rapat Timwas Century DPR kemarin juga membahas soal penyelesaian keputusan Rapat Paripurna DPR sebelumnya yang berkaitan dengan bidang moneter dan fiskal. “DPR melihat Pemerintah tidak melakukan inisiatif untuk penyelesaian hal itu, maka DPR memutuskan inisiatif di antaranya untuk RUU Bank Indonesia, RUU Perpajakan, dan RUU Pasar Modal,” ujar politisi PDIP ini. (h/sam)
ANTARA
KRISIS AIR MINUM — Sejumlah Daerah kini landa kerisis air yang bekepanjangan. Seorang warga mengambil air minum dari sebuah mata air di pinggir hutan di Desa Bandarangin, Pagak, Malang, Jawa Timur, Rabu (14/9). Sudah sebulan mereka terpaksa antre dan berjalan kurang lebih 5 kilometer untuk mendapatkan air minum dari mata air pinggir hutan karena saluran air minum dari PDAM setempat tidak lagi mengalirkan air.
Jenazah Kru Susi Air Dievakuasi
JAKARTA, HALUAN — Tim SAR berasal dari Jayapura, Rabu pagi, telah mengevakuasi jenazah dua kru pesawat Susi Air yaitu pilot Dave Coots dan co-pilot Thomas Munk dari sekitar Kampung Saminage ke Kampung Piramit, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Mimika, John Rettob, di Timika, Rabu, mengatakan, jenazah dua kru Susi Air itu akan diterbangkan ke Biak dengan pesawat Pilatus Porter milik maskapai yang sama untuk
selanjutnya diterbangkan ke Jakarta. “Kami baru mendapat informasi bahwa jenazah dua kru Susi Air tidak dibawa ke Wamena maupun Silimo tetapi dibawa ke Piramit dengan jarak tempuh sekitar 15 menit dari lokasi kecelakaan dan selanjutnya dijemput dengan pesawat
Pilatus Porter untuk dibawa ke Biak,” katanya. Ia menjelaskan, satu pesawat eksekutif milik maskapai Susi Air jenis Avanti pada Rabu pagi sudah mendarat di Biak untuk menjemput jenazah Dave dan Thomas dan selanjutnya akan diterbangkan ke Jakarta. (ant)
Way of Life!
TERUJI LINTAS
BENUA PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA
Jamu
H
PROARG 35. MOSA 000 I ,-/b tl
MOCHINTA
Rp.
Obat Herbal Alam dari Sumatera Barat
Isi : 30 Kapsul POM TR. 103 317 601
Mengatasi Penyakit Maag Akut & Tukak Lambung, Diare, Disentri, Kembung Lambung dan Keracunan Makanan untuk Konsultasi Hub :
0852 6577 5536 Mochinta sekarang sudah tersedia di Apotik/T.O terkemuka di kota anda atau ingin tahu lebih jauh, untuk konsultasi hubungi kami di No. Telp. : 0852 7577 5536 atau DAPATKAN DI APOTEK DAN TOKO OBAT DI KOTA ANDA : Padang : Apotik Arga (Terandam), Apotik Mega Utama (Terandam), Apotek Dira (Simp. Jondul) Rawang, TO. Mega Utama (Padang Sarai), Apotek Diana (Tabing), TO. Nafa (Siteba), Apotek Syuhada (Alai), TK. Adi (Dpn SMA 10 Padang), APT. Simp. Haru (Jl. Dr. Sutomo No.49), APT. Kita (Depan Diklat BRI)Limau Manis, APTK. Media Medika Psr. Baru Limau Manis, APT. Iliran Farma Gadut (Depan RSJ), TO. Ikhlas (Indarung), TO. Jamu Jago Jl. Niaga 204 Pdg, APTK. Cahaya Bunda Siteba, APT. Asri Baru Jl. Imam Bonjol (Komp. Atom), APT. Patimura, APT. Raisa Jl. St. Syahrir no.62, APT. Glory Jl. Niaga Pondok, APT. Eres Farma Jati, APT. Isty Farma Jati, APT. Aroma Jati, APT. Farmasia I Imam Bonjol, APT. Arafah Ganting, APT. Naufal Andaleh, APT. Cahaya Bantuan Balai. Baru, APT. Vibra Belimbing, APT. Mitra Farma Simp. Gaduik, APT. Bio Farma Bandar Buat = Pariaman : Aptk. Zelia (Psr.Lbk Alung), TO. Budi (Psr. Sicincin), Klinik Permata Bunda Kayu Tanam, TO. Bunda Farma (Pauh Kamba), Aptk. Nuri (Jl. Tugu Perjuangan depan Stasiun KA)= Solok : Apotik Pribadi, Apotik Rakyat Romeo, TO. Kurnia (Psr. Sumani), Aptk. Gretta Solok, Aptk. Mitra Patimura Solok, TO. Risda Farma Alahan Panjang, TO. Pelangi M. Paneh, APT. Tujuh (Depan RSUD Solok) = Sawahlunto : Apotik Prima = Sijunjung : Tb. Mitra, Apotik Samudra = Bukittinggi : Apotik Saiyo, Apotek Mecca, Apotek Asrama Murni = Payakumbuh : Apotik Roste, Apotik Medika Farma, = Batusangkar : TO. Paten , APT. Sari Bulan, APT. Reno Sari, Apotek Budi Agung = Padang Panjang : TO. Rahmat Arafah = Pasaman : Apotek Satria (Psr. Inpres) Padang Baru Lubuk Basung, Apotek Saiyo Lubuk Sikaping, Apotek Sejati Prima Simp. Empat Pasaman, TO. Rahmat Psr. Panti Pasaman = Dharmasraya : Apotek Berkah Bunda (S.Rumbai), TO. Berkah Jaya (Koto Baru), Apotek Aisyah (P.Punjung), APT. Sumber Sehat, APT. Alam Sari Padang Aro, TO. Singgalang M. Labuh = Pesisir Selatan : Apotek Riski Farma, Apotek Hikmah (Kota Painan), TO. Mali (Tarusan), TO. Sehat (Psr. Baru)
25
Cahaya Hidup
ADAPUN yang berkirim surat, Zainuddin, lain pula halnya. Meskipun ana-anak muda di surau tempatnya tidur telah berlayar dalam lautan mimpi yang enak, bahkan kadangkadang kesepian itu dipecahkan oleh dengkur dua atau tiga orang anak-ana, dia masih bermenung melihatkan bulan terang benderang, bulan diantara tanggal 15 dengan 16, muram dan damai. Bermenung di beranda surau seorang dirinya, tidak merasai takut dan gentar. Diperhatikannya langit yang
jernih itu, seakan-anak dia mengajak bulan bercakap, mengajak bintang bercengkerama. Dia ajak alam besar itu bertutur, percakapan jiwanya sendiri, seakanakan mengadukan nasibnya yang malang, yang payut alam itu ikut meratapinya, atau seakan-akan memberitakan bahwa hatinya tidak sesedih dahulu lagi, sebab Tuhan telah memberinya nikmat yang paling besar, yaitu nikmat cinta. Bertahun-tahun dia laksana seorang yang kehilangan, sekarang barang yang dicari itu telah dapat kembali. Barang yang
hilang itu paling mahal, dan berharga, ialah “hati” yang hilang separo seketika bundanya mati, habis separo lagi setelah ayahnya meninggal. Sekarang “hati” itu telah kembali, sebab...mencintai Hayati! Tiba-tiba, timbu pulalah seruan dari jiwanya kepada Tuhan yang melindungi seluruh alam, diserukannya di waktu tengah malam demikian, di waktu segala doa makbul. “Pujianku tetaplah padaMu, ya Illahi! Saya telah beroleh hidup, hidup yang saya kenangkenangkan. Saya telah beroleh
seorang perempuan tempat saya mengadukan hal. Perempuan yang budiman, adalah laksana matahari yang terbit di waktu fajar bagi orang yang menunggu kedatangan siang. Perempuan yang budiman adalah laksana surat jenderal yang dikirim dari medan perang menyatakan kemenangan kepada raja yang mengutusnya. Dia adalah sebagai udara, tampang kehidupan yang akan dihisap oleh manusia dalam nafasnya yang turun naik” Maka dalam malam yang hening itu, naiklah dua doa per-
mohonan gaib, permohonan dari dua makhluk yang lemah yang memohon persandaran, yang keduanya tentu akan diterima Tuhan dengan segenap keadian. Tetapi sama pula hal Zainuddin dengan Hayati semalam itu. Dia ingat surat yang dikirimnya. Ai...barangkali dia salah, barangkali ada perkataan-perkataan janggal dan kasar terselip dalam surat itu, barangkali baik di Minangkabau atau di Mengkasar sekalipun, amat dicela orang, anak muda yang berkirim surat kepada perempuan.
Ilustrasi Marwan
4 OPINI
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
Haluan Kita Peranan RRI di Era Reformasi KETIKA kemarin, Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP() Radio Republik Indonesia Padang, Eddy Supakat bertandang ke Harian Haluan dalam rangkaian peringatan Hari Radio ke 66, terdapat dialog yang intens antara kedua pihak. Bahwa Radio, adalah media yang dengan spesifikasi bebas hambatan ruang dan waktu, sangat pas untuk menjadi media pemersatu bangsa. Dengan usianya yang sama dengan usia repoublik ini, RRI telah memainkan peranannya menjadi bagian tak terpisahkan untuk menyatukan komponen bangsa ini dari Sabang hingga Merauke. Dalam kurun waktu selama itu jugalah RRI ikut serta dalam pasang surutnya negeri ini tanpa pernah absen dan selalu menyertai panggilan tugas sejarahnya dari masa ke masa sejak masa menegakkan kemerdekaan NKRI, mempertahankankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan mengarungi masa Orde Lama (Orla), Orde Baru (Orba) serta sampai pada Era Reformasi saat ini. Tapi harus diakui juga bahwa dinamika dan perkembangan RRI sebagai media elektronik sedikit banyak akan mengekspresikan juga dinamika dan perkembangan masyarakat dan negeri Indonesia di mana RRI itu hidup dan berkembang mengikuti dinamika masyarakatnya sendiri. Seperti apa dinamika RRI itu? Ini dapat kita lihat dari perubahan yang fundamental RRI dalam tataran sejarah media massa di Indonesia, yaitu eksistensi RRI saat ini sebagai Lembaga Penyiaran Publik. RRI yang lahir, tumbuh dan berkembang sejalan dengan pertumbuhan negerinya sendiri merupakan indikator dari dinamika dan perkembangan masyarakatnya sendiri. Pertumbuhan masyarakat terefleksikan pada pertumbuhan media RRI. Namun betapapun daya refleksi media RRI dan masyarakat, tetap saja gambaran refleksi dinamika dan pertumbuhan media RRI dan masyarakat tidak selalu bisa pas, tidak kurang dan tidak lebih, atau sama dan sebangun. Pada suatu periode sejarah 66 tahun RRI tercatat, perkembangan masyarakat dari sisi stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi masyarakat negeri Indonesia yang begitu pesat dan menakjubkan serta membawa Indonesia pada predikat Masyarakat Ekonomi Baru di kawasan Asia. Namun pertumbuhan ekonomi dan masyarakat yang demikian ternyata tidak terefleksikan secara liniair pada dinamika media RRI pada saat itu. “Dinamika media RRI dalam konsepsi Karen Siune dan Wolfgang Truetzschler tidak atau belum berjalan seiring dengan dinamika pertumbuhan masyarakat ekonominya sendiri, bahkan tertinggal. Fakta sejarah RRI sendiri pada era Orla dan Orba bahkan jika ditarik mundur ke belakang sejak era perjuangankemerdekaan RI sesuai dengan elan perjuangannya cenderung untuk menyebut RRI sebagai “corong pemerintah RI” karena memang RRI berperan sebagai bagian dari diri pemerintah NKRI”( Petrus Suryadi Sutrisno-LPDS 2010) . Ketika RRI telah mencapai usianya yang ke 66 ini ada sebuah catatan kritis yang tidak boleh terlewatkan untuk direnungkan semua fungsionaris dan manajemen RRI bahwa betapapun rekor keberhasilan kinerja dan jaringan serta pelayanan siaran RRI sebagai media massa milik publik, masih banyak tantangan dan pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh seluruh jajaran RRI. Pertama, persaingan bisnis industri media massa mengharuskan RRI untuk bersiap diri melakukan pembenahan sesuai dengan tuntutan kebutuhan publik dan dalam era “media whirlpool” seperti yang dikemukakan oleh Jim Willis dan Diane B Willis tahun 1994 di mana batas-batas tradisional antara media cetak dan media elektronik setiap hari menjadi semakin kabur batasnya. Kedua, era teknologi penyiaran yang bergeser dari analog, digital dan multimedia, mau tidak mau akan menuntut adanya program mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) RRI yang siap menghadapi tuntutan kebutuhan dan perubahan teknologi yang tidak terelakkan. Meskipun RRI adalah media radio dengan sasaran komunikannya para “pendengar”, sejak dini RRI perlu menyadari dan mengantisipasi bahwasanya karakter tunggal komunikan pendengar RRI dari masa ke masa juga mengalami mutasi atau metamorphosis karena karakter tunggal komunikan pendengar RRI pada saat yang sama juga merupakan komunikan pendengar, pembaca dan sekaligus pemirsa yang tidak mustahil akan mengakses RRI melalui jaringan multimedia.
Balitbang (badan penelitian dan pengembangan) di daerah mesti didorong maju
Supaya tidak jadi ‘Balitbang’ alias Badan Sulit Berkembang
Polisi: penyebab kebakaran pasar Padang belum diketahui
Itu aja kok repot, ya api….
Haluan Aspirasi
082170625544/ 08163253248
Segera Ungkap OTK yang Aniaya Pegawai Dishub
SEHUBUNGAN berita Haluan (13/9) hal 22 dua pegawai Dishub Bukittinggi babak belur dihajar OTK, kami mohon wartawan dengan kode (h/jon) untuk terus menindaklanjuti dan memberitakan perkembangannya sampai jelas benar siapa sebenarnya OTK itu. Hal itu untuk memperjelas apakah dia betul-betul oknum dari anggota TNI atau Polri menggunakan kata satuan. Kepolisian Bukittinggi diharapkan dapat mengungkapkan dan membeberkan siapa sebenarnya pemilik mobil BA 2516 QL di media cetak agar pihak angkutan tidak tercemar nama baikinya karena kasus ini. Kasus ini bukan delik aduan jadi polri dapat langsung bertindak menyidik terhadap petugas yang sedang resmi bertugas. Rasanya oknum yang seperti ini sudah ketinggalan zaman dan di Sumbar boleh dikatakan jarang ada kelakuan seperti ini. Mohon kadishubnya aktif mengusut dan membela anak buahnya yang teraniaya. Terima kasih. +6281266844***
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Hilangnya Keteladanan Kepada Guru
Oleh: Hasan Basri Guru dan Mahasiswa STAI Balai Selasa Pesisir Selatan
KINI, hilangnya keteladanan menggelisahkan kita semua. Anak-anak mencari sendiri keteladanan pada sosok yang dimauinya. Bisa macam-macam media untuk mengeskpresikan sehingga anak memungut keteladanan sesuai dengan seleranya sendiri. Akhirnya anak-anak menjatuhkan pilihannya pada sosok, artis, para pemimpin dunia, pujangga mashur, bahkan pahlawan kartunis semisal Superman, Batman, atau tokoh-tokoh animasi yang bisa ditemukan di televisi, tetapi bukan guru. Pudarnya keteladanan jadi kegusaran. Seakan ada yang salah dalam proses transformasi yang dilakukan, baik di rumah, sekolah dan lingkungan. Transformasi etika, nilainilai religi dan kepada anak didik, termasuk minimnya penerimaan pada kearifan lokal yang selama ini jadi bagian tak terpisahkan dalam pembentukan karakter bangsa. Agaknya paradigma lama menempatkan relasi guru dan siswa pada posisi subjek dan objek sudah tidak tepat lagi. Guru sebagai subjek yang bersifat aktif dan siswa sebagai objek dan lebih fasif. Sehingga komunikasi yang terbangun lebih bercorak monologis dan bukan dialogis. Posisi seperti itu menyebabkan budaya dan karakter pendidikan kita lebih hierarkis, otokratis dan antidemokratis. Harusnya relasi antara
guru dan siswa ibarat ikan dengan air, saling membutuhkan dan melengkapi, simbiosa mutualisma. Tidak disebut guru jika tidak ada siswa, begitu sebaliknya tanpa kehadiran guru, maka transformasi ilmu dan pengetahuan sulit berlangsung. Pada banyak kesempatan berseliweran asumsi peran guru pengajar atau pendidik. Kita tidak akan mempermasalahkan hal demikian karena tidak ada efektivitasnya membahas hal yang tidak penting itu. Yang perlu digarisbawahi relasi antara guru dan siswa kini makin bias, pola hubungan yang terjadi cenderung makin tertutup sehingga kesan yang timbul guru dan siswa terpisah dinding permanen yang akhirnya terbangun relasi yang tidak harmonis. Pengalaman membuktikan relasi itu makin tergerus dan memudar sehingga ikatan yang terjalin demikian rapuh dan pudar. Apa yang terjadi? Kenapa guru seperti kehilangan marwah dan gezhah di depan muridmuridnya dan relasi antara guru dan murid seperti hubungan antara produsen dan konsumen, pola hubungan mengingatkan
pada pola hubungan penjual dan pembeli. Hubungan yang tidak mempertautkan dua hati yang kukuh dan teguh, tampa mengenal batas waktu. Pada masa-masa tahun tujuh puluh-delapan puluh, relasi dan ikatan guru murid begitu kuat dan kental, sehingga jalinan kasih antara keduanya seperti hubungan anak dengan orang tua. Sebetulnya hubungan itu seyogyakan memang seperti hubungan anak dan orang tua. Yang satu memberikan bimbingan dengan jiwa sementara yang lain menerima dengan ikhlas bimbingan, arahan dan ajaran yang diberikan guru. Salah satu yag perlu dipersalahkan adalah makin pudarnya sikap keteladan. Keteladanan profesional menyangkut kopentensi guru dalam menguasi mata ajar, acap kita merasakan atau mendengar langsung dari siswa bahwa guru tidak kompeten sehingga hal ini memudarkan kepercayaan dan kekaguman pada siswa. Selanjutnya menyangkut keteladanan personal artinya seorang guru dituntut untuk menjaga kewibawaan tidak saja di sekolah dalam artian formal tetapi mampu mempertahnkan citranya di luar lingkungan sekolah sebagai guru. Untuk itu sikap dirumah dan lingkungan akan menjadi sumber inspirasi bagi anak didik dalam meneladani sikap guru. Penulis mengamati, pergeseran itu terjadi secara lambat-lambat dan terus menerus, sesuai dengan pola perkembangan
dan perubahan zaman. Tidak dipungkiri globalisasi yang mengedepankan kebesaran materi jelas memberikan andil bagi pola relasi antara guru dan murid. Demikian juga pada pola hubungan yang lain, antara mamak dengan kemenakan, kakak dan adik, hubungan persahabatan. Karena kepentingan materi sering kali terjadi hambatan atau sumbatan relasi antara dua pihak ‘cerek dan cangkir’. Di samping tuntutan kurikulum yang syarat target dan capaian. Sehingga guru ’kering’ berkreasi dalam membangun komunikasi yang seharusnya muncul dari dalam kalbu, karena tuntutan yang sewaktuwaktu jadi beban pikiran justru jadi jebakan bagi guru. Karena relasi yang makin formal. Makanya kejar tayang yang acap dilakukan para guru menunjukkan pola pola yang akhirnya di tangkap sebagai bentuk pemenuhan kewajibankewajiban saja, sementara para murid menyikapi sebagai hak. Lihatlah apa yang terjadi dikalangan para siswa kini, ketika guru berhalangan hadir maka para murid bersorak-sorai, murid mengganggap ketidakhadiran guru dihadapan mereka sebuah kemenangan dan kesenangan. Tentu ada yang salah mengapa sikap murid seperti itu, kenapa mereka begitu senang bila guru berhalangan, atau ada acara rapat mendadak, kita tidak pernah mendengar ada murid yang ‘protes; atau
sekedar mempertanyakan jika tiba-tiba proses PBM dihentikan sepihak. Seharusnya kalau relasi itu terbangun kuat, akan ada yang mempertanyakan, setidaknya mencari tahu dengan nada simpati, kenapa guru berhalangan, sakitkah dia, atau ada masalah berat yang sedang menimpanya. Kepedulian murid kepada gurunya hari ini memprihatinkan kita. Guru tidak lagi mendapat tempat terhormat dihati para muridnya. Ketika murid sudah tidak diajar guru bersangkutan, para murid enggan untuk sekedar betegur-sapa dengan gurunya, sementara hati seorang guru tidak akan pernah berubah. Seperti perasaan orang tua yang tidak diacuhkan anaknya. Agaknya itulah kiranya yang menyebabkan rasa hormat, santun dan damai hilang dari bumi pertiwi ini. Karena para murid tidak lagi hormat dan segan pada gurunya. Sehingga timbul kerinduan akan aplikasi pendidikan karakter yang ramai diwacanakan. Seharus untuk mendidik murid berkarakter, orang tua juga memikul beban yang sama dengan guru bahkan lebih berat, karena anak lebih banyak berada dibawah pengawasan orang tua, bukan di sekolah. Abainya orang tua sering ditimpakan kepada guru. Sehingga kedepan perlu kesepahaman agar peran itu dipikul bersama agar murid di samping menghormati orang tuanya di rumah, juga menghargai orang tuanya di sekolah, guru.
Memformat Pendidikan yang Berkualitas Oleh: Tasrif Pengajar di MTsN Model Padusunan Kota Pariaman PEMBANGUNAN yang di dapat tidak hanya didapatkan dari sisi fisik saja, namun yang sangat penting bagaimana menghadapi kebutuhan immaterial yang bersumber kepada sumber daya manusia yang mengarah kepada kemampuan intelektual manusia yang dinamis dan penuh tantangan. Pembangunan sumber daya manusia sangat berharap dari sisi bagaimana memajukan pendidikan yang cerdas dan trampil dan terarah dengan baik, sehingga diperlukan kekuaatan yang sangat kuat dan penuh manfaat kearah yang penuh tantangan. Keharusan yang baik menjadikan kualitas pendidikan diarahkan kejalan yang penuh arahan dan tantangan demi untuk membawa perubahan. Perubahan yang baik itu dijadikan untuk bagaimana memajukan pendidikan dengan kontinue dan keseriusan yang sangat bermanfaat dikemudian harinya. Pendidikan merupakan saham yang sangat penting dan penuh harapan agar menjadi
harapan yang baik dikemudian harinya, kehidupan itu dilakukan demi untuk merubah arah dan manajemen pendidikan yang selalu mengarah kepada kebersamaan yang baik. Dengan demikian pendidikan dapat bersinergi dan penuh kualitas dengan adanya kerja sama yang baik antara pendidik, pegawai sekolah dan siswa dengan kepala sekolah yang memenejemen sekolah dengan baik. Apalagi pendidikan berbasis sekolah yang sangat pro aktif dalam memajukan kualitas pendidikan khususnya anak didik. Kualitas yang baik sangat ditunjang dengan kemampuan guru yang sangat kompeten, dalam arti mempunyai kemampuan sesuai dengan bidang ahli yang dimilikinya dalam mata pelajaran yang diajarkannya. Pendidikan yang memberikan kemampuan yang sangat aktif kepada siswa sehingga diperlukan upaya siswa aktif dalam belajar sesui dengan kemampuan yang dimilikinya. Anak didik
yang penuh tantangan dapat lebih aktif dalam meningkatkan kualitas dirinya kearah yang lebih baik sehingga dapat menjadikan mereka lebih berkembang dan lebih leluasa dalam mengembangakan jati dirinya. Selama ini yang penulis amati dalam pembelajaran di kelas, guru yang lebih aktif sehingga yang terjadi anak didik diam seribu bahasa yang selalu dibumbui akan apa yang didengar dengan gurunya sendiri. Apabila ada anak yang kritis kadangkala dianggap kurang baik sehingga membuat dirinya tidak berkembang sama sekali. Yang terjadi pembungkaman dan penyumbatandalam mengembangkan bakat yang dimilikinya. Disaat daya kritis anak didik sudah tersumbat dan tidak bisa dikembangkan sesui dengan kemampuan yang dimilikinya mengakibatkan anak didik masa depannya yang entah kemana, di saat itu pendidikan terbelenggu dengan kondisi yang sangat tidak baik. Pendidikan yang baik seharusnya berupaya untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai
dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Anak didik diberikan kebebasan dalam mengembangkan daya pikirnya sehingga dengan mudah dapat mengembangkan kemampuan intelektualitas yang dimilikinya. Pendidikan diarahkan dengan memberikan seluasnya apa yang menjadi harapan dan keinginan anak didik sehingga dapat membawa arah yang baik dengan adanya suatu kemampuan arahan yang penuh resiko dan tantangan. Dengan demikian ketika nantinya mereka dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Tantangan pendidikan diperlukan kompetensi yang sangat baik sesui dengan tantangan zaman dan kondisi zaman yang terjadi, banyaknya media pembelajaran yang di dapat oleh anak didik, secara sadar diperlukan proaktif guru dalam mengembangkan kualitas yang dimilikinya. Untuk itu pendidik bisa menguasai internet yang banyak sekali sumber pengetahuan yang harus digali demi untuk memajukan kualitas zaman yang imilikinya. Kualitas yang
diperlukan bisa difilter mana yang baik dan yang buruk. Apabila banyak yang baik berupaya dikembangkan lagi demi untuk membawa peru bahan kearah yang lebih baik pula. Namun sebaliknya, banyaknya dampak yang kurang baik diperlukan upaya untuk membaiki diri dengan menjauhkan hal yang buruk itu sehingga dengan demikian membawa hal yang penuh risiko dan harapan. Kita, tentu berupaya mencerdaskan anak bangsa dengan kesadaran yang ikhlas demi membawa manfaat di kemudian harinya. Manfaat yang baik dikembangkan demi upaya penyadaran bahwa pendidikan sebagai saham jangka panjang demi ntuk memajukan dan mencerdaskan diri kearah yang lebih baik. Dengan demikian pula secara sadar kita hususnya pendidik secara sadar bahwasanya mengembangkan kualitas yang dimiliki dengan upaya saling mengoreksi diri untuk memajukan masa depan yang lebih baik pula. Wallahu a’lam bisshowwab Pariaman, 6 September 2011
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
5
Vil la Da vid
Alexandre Pato
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M / 16 SYAWAL 1432 H
Alexandre Pato
Ciptakan Gol Tercepat ke-5
IMBANG HASIL REALISTIS BARCELONA, HALUAN — Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Barcelona langsung dikejutkan oleh gol cepat Alexandre Pato selepas kick-off. Hanya butuh 24 detik bagi Pato untuk menjebol gawang Barcelona di leg pertama penyisihan Liga Champions Grup H.
BARCELONA, HALUAN — Alexandre Pato masuk jajaran pemain elite yang sukses mencetak gol cepat di Liga Champions usai membawa AC Milan menahan Barcelona 2-2, Rabu (14/9). Pato hanya butuh waktu 23 detik untuk bisa membobol gawang Azulgrana yang dikawal Victor Valdes di pertandingan perdana penyisihan Grup H Liga Champions. Proses terjadinya gol pun cukup indah, karena Pato melewati beberapa pemain Barca sebelum akhirnya menceploskan bola yang melewati dua kaki Valdes. Meski terbilang cepat, ternyata gol striker internasional Brasil ini bukan yang paling cepat di sepanjang sejarah Liga Champions. Hanya saja, gol Pato melewati catatan waktu Dejan Stankovic yang menjebol gawang Schalke saat laga baru berjalan 25 detik, di perempatfinal tahun lalu. Sementara, Direktur AC Milan Barbara Berlusconi menyebut pertandingan di Camp Nou sebagai momen tak terlupakan. Barbara, yang menyaksikan dari barisan VIP mengaku kagum dengan gol cepat yang dicetak kekasihnya itu. “Ini malam yang emosional dan sangat ‘menderita’, tapi itulah sepakbola. Ini malam yang tak terlupakan,” tandas Barbara selepas pertandingan. “Kami bermain melawan tim terbaik dunia dan datang dengan kepala tegak, Milan membuktikan sebagai tim solid, satu kesatuan, dan mencetak dua gol indah,” imbuhnya, seperti dilansir Football-Italia, Rabu (14/9). Belakangan beredar kabar Barbara akan menjadi suksesor ayahnya, Silvio Berlusconi, menjadi Presiden Milan. Namun, ketika ditanya soal peluangnya “naik pangkat” Berlusconi tak mau bicara blak-blakan. “Sekarang saya masuk dalam dewan klub dan tengah belajar dari orang-orang yang membuat sejarah sepakbola Italia,” tutup Berlusconi. (h/okz/pp)
Gol penghentak dari ‘Si Bebek’ berhasil dibalas Pedro Rodriguez dan David Villa. Sempat tertinggal 2-1, Milan akhirnya bisa keluar dari tekanan Nou Camp dengan skor 2-2 setelah Thiago Silva berhasil mencetak gol di masa injury time melalui tandukannya. Berkat hasil ini, Barcelona bertengger pucuk pimpinan klasemen pertama grup H diikuti Milan di tempat kedua Kendati tanpa Zlatan Ibrahimovic, Milan langsung bermain menyerang. Pato yang mendapat umpan terobosan dari tengah lapangan yang disodorkan Antonio Nocerino, dan lepas dari kawalan Eric Abidal langsung berlari sendiri di jantung pertahanan Barcelona dan tanpa kesu-
Perisic Selamatkan Dortmund DORTMUND, HALUAN — Gol telat Ivan Perisic menyelamatkan Borussia Dortmund dari kekalahan dan memaksakan hasil imbang 1-1 saat menjamu Arsenal pada matchday pertama Grup F Liga Champions di Stadion Signal Iduna Park, Rabu (14/9). Hasil ini membuat Arsenal dan Dortmund tertahan di posisi dua dan tiga dengan poin satu. Puncak klasemen Grup F diduduki O l y m pique Marseille yang di laga lainnya mampu menekuk Olympiakos 1-0 lewat gol tunggal Lucho Gonzalez. Sejak awal. Kedua tim terlibat jual-beli serangan. Laga baru berjalan enam menit, Arsenal mengancam lewat aksi Gervinho yang masih bisa digagalkan bek Dortmund Mats Hummels. Aksi menawan pemain muda Mario Gotze nyaris membuat Dortmund memimpin pada menit 18 bila saja tendangan
Kevin Grosskreutz tidak melambung. Di menit 33, Robin van Persie hampir membuat publik Signal Iduna Park terdiam ketika tendangannya masih bisa digagalkan kiper Roman Weidenfeller. Tiga menit sebelum turun minum, Arsenal akhirnya mampu unggul lewat tendangan Van Persie yang meneruskan umpan terobosan dari Theo Walcott. Tertinggal satu gol memaksa Dortmund meningkatkan intensitas serangannya di babak kedua. Namun pertahanan Arsenal tampil sangat disiplin. Justru serangan balik Arsenal saat laga berjalan sejam nyaris menghadirkan gol kedua. Akan tetapi aksi Gervinho masih bisa digagalkan oleh Weidenfeller. Pada menit 88, Dortmund akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat tandukan Perisic yang meneruskan umpan tendangan bebas. Dortmund nyaris berbalik memimpin paa menit 90 ketika tendangan Robert Lewandowski dengan gemilang ditepis Szczesny. (h/bbl/pp)
litan menceploskan bola ke gawang Victor Valdes, 1-0 Milan memimpin. Tertinggal 1-0, membuat tuan rumah terus meningkatkan tempo serangan. Duet gelandang terbaik mereka, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta terus mengkreasikan serangan untuk menyamakan kedudukan. Lionel Messi dan David Villa yang diplot Josep Guardiola di sektor depan beberapa kali mengancam gawang Milan yang dijaga ketat, Christian Abbiati. Pertahanan Milan akhirnya runtuh juga. Memanfaatkan umpan menyilang Messi, Pedro Rodriguez yang berdiri bebas berhasil menyontek bola untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Sukses menyamakan kedudukan, Guardiola menarik Iniesta dan memasukkan Cesc Fabregas lima menit jelang turun minum. Permainan tiki-taka khas Barcelona kian hidup dengan masuknya mantan pemain Arsenal tersebut. Di babak kedua, pola permainan Barcelona tidak ubahnya paruh pertama. Mereka terus tampil menekan dan mencoba terus tampil mendominasi. Xavi Hernandez kembali menjadi momok bagi lini pertahanan Milan. Kali ini, Xavi melepas tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Bola bergulir kencang, namun Abbiati bisa membuang bola dengan tenang. Terus memegang kendali permainan, David Villa akhirnya menjadi aktor protagonis Barcelona. Tendangan bebasnya dari luar kotak penalti, membuat Abbiati kembali memungut bola dari gawangnya sendiri. Barcelona kini berbalik unggul 2-1. Defisit satu gol, Milan berupaya mengejar ketertinggalan. Sementara, Barcelona terus memperagakan permainan terbuka untuk memantapkan dominasi. Upaya Milan untuk menyalamatkan diri dari kekalahan lewat serangan balik akhirnya tidak percuma. Memanfaatkan sepak pojok, Clerance Seedorf, Thiago Silva sukses menyamakan kedudukan menjadi 22 lewat tandukannya di masa injury time. (h/okz/pp)
Reuni Ballack Ternoda
LONDON, HALUAN — Michael Ballack menjadi sosok penting pada duel antara Chelsea dan Bayer Leverkusen. Midfielder Leverkusen itu sebelumnya merupakan pilar The Blues di lini kedua. Rabu (14/9), Ballack kembali ke Chelsea dengan seragam Leverkusen. Keinginannya, membawa Leverkusen berjaya. Tapi, harapannya itu gagal terwujud. Leverkusen sebenarnya punya peluang untuk unggul lebih dulu. Namun, gol Simon Rolfes pada awalawal laga dianulir wasit lantaran lebih dulu terjadi pelanggaran. Setelah itu, The Blues tampil dominan. Malah, Chelsea sebenarnya bisa unggul banyak pada babak pertama andai Fernando Torres tak menyia-nyiakan peluang. Hingga babak pertama berakhir, Leverkusen bisa meredam serangan tuan rumah dan menahan skor kacamata. Pada awal-awal babak kedua, The Blues pun sudah menciptakan beberapa peluang berbahaya. Namun, Torres dan Daniel Sturridge gagal mengonversinya menjadi gol. Baru pada me-
nit ke-67, Chelsea memecah kebuntuan. Kerja sama apiknya dengan Torres dan Ashley Cole, diselesaikan Luiz dengan tendangan rendah yang tak mampu diamankan kiper Leverkusen. Unggul satu gol tak membuat Chelsea mengurangi tekanan ke pertahanan lawan. Sebaliknya, beberapa kali anak-anak asuhan Andre Villas-Boas itu mengancam gawang Bernd Leno. Pada pengujung laga, Chelsea akhirnya memantapkan kemenangan melalui Juan Mata. Torres kali ini kembali membuktikan dirinya tidak egois. Bola yang diterima Torres dikembalikan ke Mata untuk kemudian diselesaikan untuk mengunci kemenangan The Blues menjadi 2-0. Dengan hasil ini, untuk sementara Chelsea memimpin klasemen Grup E. Unggul atas Racing Genk dan Valencia yang baru beroleh poin satu lanMichael taran bermain imbang Ballack tanpa gol di Belgia. (h/ zbc/pp)
6 OLAHRAGA
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
Timnas U-16 dan U-19 Catat Kemenangan
JAKARTA, HALUAN-Dua timnas yunior Indonesia mencatat kemenangan. Timnas U-16 yang bertanding di kualifikasi Piala Asia U-16 di Bangkok mencatat kemenangan 2-0 atas Hong Kong. Sementara, Timnas U-19 yang bermain di Vietnam menggasak Brunei dengan skor 10-0. Dalam pertandingan timnas U-16, Gavin Kwan Adsit membawa Indonesia unggul lebih dulu ketika laga baru berjalan tiga menit. Striker andalan Terens Owang Priska Puhuri menggandakan keunggulan sekaligus memastikan kemenangan menjadi 2-0 pada menit ke-84. Bagi Terens Owang, ini merupakan gol keempatnya di kualifikasi Grup G. Pada laga perdana ketika menundukkan Myanmar 4-1, Terens Owang mencetak hat-trick. Hasil ini membuat Indonesia menempati peringkat dua klasemen sementara Grup B dengan koleksi nilai enam dari dua kemenangan. Sedangkan Thailand yang mencukur Guam 11-0 di Stadion Rajamangala memuncaki klasemen. Raihan angka Indonesia dan Thailand sama, namun tim Merah Putih kalah selisih gol. Sementara itu, Australia menguntit di peringkat tiga usai mengalahkan Myanmar 4-0 di Stadion Rajamangala. Australia yang di laga perdananya dibekap Thailand 32 mengumpulkan poin tiga. Indonesia selanjutnya menghadapi Guam di Stadion Yamaha, Sabtu (17/9). Laga lainnya mempertemukan Thailand dengan Myanmar di Stadion Rajamangala, dan Australia berhadapan dengan Hong Kong di tempat yang sama. Sementara, timnas U-19 membuka peluang lolos ke semi-final Piala AFF U19 setelah menggasak Brunei Darussalam 10-0 dalam pertandingan Grup B di Stadion Aung San, Rabu (14/9). Raihan tiga angka ini membuat Indonesia menempati peringkat empat klasemen sementara Grup B dengan nilai empat hasil sekali menang, sekali imbang, dan satu kali kalah. Perolehan poin Indonesia sama dengan Laos yang berada di peringkat tiga, tapi tim Merah Putih kalah selisih gol. Sedangkan pemuncak klasemen dipegang Vietnam dengan poin tujuh. Raihan angka Vietnam sama dengan Myanmar yang mengalahkan Laos 1-0. Dalam laga ini, Myanmar tampil dengan sembilan pemain, menyusul kartu merah yang diterima kapten tim Phyo Maung dan Soe Paing. Zoel Fahdli dan Rahmat Johani Saputro mencetak hat-trick di pertandingan ini. Zoel membuat hat-trick di menit ke-29, 44 dan 54. Sedangkan Rahmat melakukannya pada menit ke-27, 28 dan 57. Empat gol lainnya masing-masing dicetak Dian Ardiansyah pada menit ke-60 dan 73, Syahru Ramadhan (10), serta Rahmadana (36). Duel Indonesia melawan Myanmar di Youth Training Centre, Jumat (16/9), bakal menentukan nasib kedua tim. Myanmar cukup bermain imbang untuk merebut tiket ke semi-final. Sedangkan timnas U-19 setidaknya harus memenangi duel dengan selisih tiga gol. Namun, Indonesia masih harus menggantungkan nasib dari pertandingan lainnya yang berlangsung di Stadion Aung San. Di laga ini, Vietnam dan Laos yang juga mempunyai kans untuk lolos saling berhadapan. (h/goal/pp)
KL ASEMEN LIGA CHAMPIONS GRUP A 01. 02. 03. 04.
Napoli Man. City Villarreal Munchen
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
(0-0) (0-0) (0-0) (0-0)
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
(0-0) (0-0) (0-0) (0-0)
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
(0-0) (0-0) (0-0) (0-0)
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
(0-0) (0-0) (0-0) (0-0)
0 0 0 0
0 1 1 0
0 0 0 1
(2-0) (0-0) (0-0) (0-2)
3 1 1 0
0 0 0 1
(1-0) (0-0) (0-0) (0-2)
3 1 1 0
Jadwal Kamis (15/9) Man. City vs Napoli Villarreal vs Munchen GRUP B 01. 02. 03. 04.
Inter Trabzonspor Lille CSKA Moscow
0 0 0 0
Jadwal Kamis (15/9) Inter vs Trabzonspor Lille vs CSKA Moscow GRUP C 01. 02. 03. 04.
Basel Otelul Man. United Benfica
0 0 0 0
Jadwal Kamis (15/9) Benfica vs Man. United Basel vs Otelul DENI PRIMA
LPI-Dua tim LPI Sumbar, SMA 5 Padang dan SMP 7 Pariaman mencatat kemenangan di penyisihan nasional. Terlihat, tim LPI Sumbar lainnya, UNP yang akan bertanding hari ini.
LIGA PENDIDIKAN INDONESIA 2011
SMP 7 Pariaman dan SMA 5 Padang Menang Alis Marajo Akan Buka Sepakbola SSB KU-15 ANDIANG, HALUAN-Bupati kabupaten Limapuluh Kota Dr. Alis Marajo Dt.Sori Marajo, didampingi ketua PSSI Cabang Limapuluh Kota Drs. Asyirwan Yunus, kepala Dinas Kebudayaan, Parawisata, Pemuda dan Olahraga , Kamis (15/9) ini, bakal membuka pertandingan antar SSB KU 15 Tahun di lapangan Andiang. Menurut Afrizal Zain ketua ISSB ( Ikatan Sekolah Sepak Bola) Limapuluh Kota pada Haluan Rabu (14/9), segala sesuatu persiapan untuk menabuh sepakbola KU 15 Tahun itu sudah beres , tinggal menunggu H ( Kamis 15 September 2011 ini Red). Berbagai SSB yang ada dikecamatan Luak, Lareh Sago Halaban, Harau, Kapur IX,Payakumbuh, Guguk, Suliki, Gunung Omeh, Akabiluru, Situjuh, akan berdatangan kenagari Andiang kecamatan Bukit Barisan. Diharap dengan adanya turnamen atau invitasi sepakbola antar SSB KU 15 Tahun, PSSI kabupaten Limapuluh Kota akan bisa pula menjaring pemain-pemain yang bisa untuk materi masa depan kabupaten Limapuluh Kota. Bicara tentang materi pemain Porprov XII kabupaten Limapuluh Kota, sesuai petunjuk KONI ataupun Bupati dan ketua PSSI cabang, Limapuluh Kota akan menyiapkan materi pemain produk sendiri. Kabupaten Limapuluh Kota sebagai tuan rumah Porprov XII, tidak akan membeli kemenangan dan tidak akan membayar kekalahan dengan kata lain, kabupaten Limapuluh Kota tidak akan maangok kalua badan, materi pemain yang anak kemenakan sendiri yang akan dilatih, diberi makan, dan honor. (h/snt)
PADANG, HALUAN-Dua tim Liga Pendidikan Indonesia (LPI) asal Sumbar mencatat kemenangan besar pada pertandingan pertama LPI penyisihan nasional di Banten, Rabu (14/9).
Tim SMP 7 Pariaman dan SMA 5 Padang sama-sama mencatat kemenangan telak 4-0 atas lawanlawannya. SMP 7 Pariaman sukses mengalahkan wakil Bengkulu, SMP 1 Pondok Kelapa sedangkan SMA 5 Padang juga mengalahkan wakil Bengkulu, SMA 7 Muko-Muko. Dengan kemenangan besar itu, peluang dua tim asal Sumbar melaju ke babak selanjutnya sangat terbuka lebar. “Alhamdulillah dua wakil Sumbar meraih hasil sempurna di pertandingan perdananya. SMP 7 Pariaman dan SMA 5 Padang sama-sama mencatat kemenangan telak 4-0 atas lawanlawannya,” ujar Kasii Olahraga Pelajar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sumbar, Andri Yunidal kepada Haluan kemarin di Padang. Empat gol kemenangan SMP 7 Pariaman dihasilkan Difa Milza menit 18, 44 dan 51. Satu gol lainnya dihasilkan Roni Darma Putra menit 43. Sedangkan empat gol SMA 5 Padang dicetak Rudi Arianto menit 45 dan 66 serta Apriyono menit 52 dan 60. Menurut Andri dengan kemenangan besar itu, peluang SMP 7 Pariaman dan SMP 5 Padang untuk melangkah ke babak penyisihan akhir sangat terbuka lebar. Lawan yang dihadapi SMP 7 Pariaman tinggal SMP Kampar Riau dan SMP 1 Tanjung Morawa Jambi. Sedangkan SMA 5 Padang akan bertemu dengan SMA Olahraga Riau dan SMA PGRI 109 Tangerang.
“Hanya dua tim yang berhak lolos ke babak penyisihan akhir. Untuk itu, kami sangat berharap kedua tim bisa lolos. Kami mohon doa restu masyarakat Sumbar,” katanya. Pelatih SMA 5 Padang, Herry Syarif yang dihubungi Haluan mengaku cukup puas dengan kemenangan tersebut. Pasalnya ia mengakui bahwa di awal-awal babak pertama, timnya masih kesulitan membongkar pertahanan lawan. “Alhamdulillah pada menit 45, Rudi Arianto berhasil memecah kebuntuan. Gol itu menjadi pembuka untuk tiga gol selanjutnya,” terang Herry Syarif. Untuk lawan berikutnya, Herry mengakui bahwa SMA Olahraga Riau dan SMA PGRI 109 Tangerang merupakan lawan yang cukup berat. SMA Olahraga Riau merupakan sekolah diklat hampir sama dengan PPLP Sumbar. Sementara SMA PGRI 109 Tangerang merupakan tuan rumah. “Kami tidak boleh lengah. Pasalnya dua lawan yang dihadapi merupakan lawan yang berat. Untuk itu, setelah kemenangan ini kami fokus kepada pertandingan selanjutnya,” kata Herry. Sementara Manajer SMP 7 Pariaman, Indrajaya menyambut positif hasil yang didamapt SMP 7 Pariaman. “Ini hasil yang cukup bagus. Peluang ke babak selanjutnya sangat terbuka lebar. Kami sangat terbantu dengan dukungan perantau yang ada disini,” ujar Indrajaya yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Pariaman itu.(h/pp/tri)
ANGGOTA EXCO LA NYALLA M. MATTALITTI
PSSI Dikendalikan Arifin
Syarat : - Pria dan Wanita - Min SLTA Sederajat - Diutamakan berpengalaman - Berpenampilan Fasilitas : - Uang Transport (Bulanan) - Komisi - Asuransi
Paling lambat 20 Agustus 2011
JAKARTA, HALUAN – Komite Eksekutif PSSI, La Nyalla M. Mattalitti, menuding pengurus PSSI saat ini dikendalikan oleh Arifin Panigoro yang sarat kepentingan. La Nyalla, yang dulu vokal menyuarakan revolusi PSSI di daerah Jawa Timur, kecewa dengan hasil perjuangannya, yang justru dimanfaatkan untuk kepentingankepentingan yang jauh dari upaya perbaikan sepak bola nasional. “Kepengurusan yang sekarang ini kan hanya meneruskan program, kemarin sudah terpilih ketua umum dan Komite Eksekutif. Program yang sudah ada serahkan saja kepada yang ada sekarang, jangan didikte-dikte dari belakang,” ujarnya di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (14/9). “Ini yang bikin rusak kan garagara ada yang dikte-dikte dari belakang ini,” tambah ketua umum Pengurus PSSI Provinsi Jawa Timur itu. Saat ditanya apakah ada kepentingan di balik kebijakan-kebijakan PSSI selama ini, La Nyalla menjawab, “Ya, Pasti.” La Nyalla juga mengungkapkan bahwa sejumlah anggota PSSI dari Jawa Timur mengaku mendapat tekanan untuk menuruti kemauan
Arifin Panigoro, penggagas Liga Primer Indonesia yang dicap ilegal oleh PSSI. “Apalagi saya dengar dari anggota saya bahwa yang tidak mau menurut sama Arifin Panigoro mau dilibas, suruh libas saya dulu, tidak apa-apa. Saya tidak nurut sama Arifin Panigoro, saya tidak tahu (siapa Arifin), saya hanya menurut pada statuta,” ungkapnya. Pelanggaran-pelanggaran pengurus baru PSSI terhadap statuta diantaranya adalah perombakan struktur kompetisi liga. Format dua wilayah yang kini digunakan PSSI melanggar statuta, begitupula dengan pencabutan hukuman Persema Malang dan Persibo Bojonegoro. Menurut La Nyalla, hal tersebut hanya boleh dilakukan lewat kongres. “Meskipun saya sendiri, selama melanggar statuta saya akan tetap melawan. Saya tak mau yang halal diharamkan dan haram dihalalkan hanya karena rapat Exco (Komite Eksekutif).” “Saya nggak ada urusan sama Arifin Panigoro, tanggung jawab saya sama masyarakat bola, sama masyarakat Indonesia, PSSI. Saya bukan dipilih Arifin Panigoro, saya dipilih anggota,” tegasnya. (h/inl)
GRUP D 01. 02. 03. 04.
Ajax Lyon Madrid Din. Zegreb
0 0 0 0
Jadwal Kamis (15/9) Dinamo Zegreb vs Madrid Ajax vs Lyon GRUP E 01. 02. 03. 04.
Chelsea Valencia Racing Genk Leverkusen
1 1 1 1
1 0 0 0
Hasil Rabu (14/9) Chelsea vs Leverkusen: 2-0 Racing Genk vs Valencia: 0-0 GRUP F 01. 02. 03. 04.
Marseille Arsenal Dortmund Olympiakos
1 1 1 1
1 0 0 0
0 1 1 0
Hasil Rabu (14/9) Olympiakos vs Marseille: 0-1 Dortmund vs Arsenal: 0-0 GRUP G 01. 02. 03. 04.
Porto APOEL Shaktar Zenit
1 1 1 1
1 1 0 0
0 0 0 0
0 0 1 1
(2-1) (2-1) (1-2) (1-2)
3 3 0 0
0 0 0 0
1 1 1 1
0 0 0 1
(2-2) (2-2) (1-1) (1-1)
1 1 1 1
Hasil Rabu (14/9) Porto vs Shaktar: 2-1 APOEL vs Zenit: 2-1 GRUP H 01. 02. 03. 04.
Barcelona Milan BATE Viktoria Plzen
1 1 1 1
Hasil Rabu (14/9) Barcelona vs Milan: 2-2 Viktoria vs BATE: 1-1
Payakumbuh Incar Emas Sepakbola Porprov
PAYAKUMBUH, HALUAN-Kota Payakumbuh sebagai finalis sepakbola Porprov XI yang berlangsung di lapangan Sungai Sariak kabupaten Padang Pariaman , dalam Porprov XII di kabupaten Limapuluh Kota mematok finalis dan meraih emas“ olahraga bergensi ini. Untuk memacu target itu kata Tri Venindra, SE mantan menejer sepakbola Porprov XI yang juga dalam PSSI cabang Kota Payakumbuh sebagai ketua bidang Usaha dan Promosi, seusai puasa dan Idul Fitri ini langsung memanggil pemain – pemain yang akan membela Kota Payakumbuh. “Tidak kurang 30 pemain sudah diinventarisir dari hasil berbagai seleksi, pemantauan berbagai turnamen, dan pemain terjaring ,” kata Tri panggilan akrab yang juga ketua Komisi B DPRD kota biru ini menjawab Haluan Rabu (14/9 ) kemaren di lobi kantornya. Merasakan dirugikan Panpel dan wasit sewaktu final sepakbola Porprov XI di Stadion Sungai Sariak masih berbekas, namun demikian pihaknya akan mengambil hikmahnya, dari semua kasus yang sudah bergelanggang mata orang banyak dibabak final itu. Prosedur protes sudah dilalui, namun tidak di gubris oleh Panpel sepakbola. Protes itupun waktu itu, diketahui Walikota Payakumbuh Josrizal Zain, bahkan Nimaizar putra Payakumbuh yang kini pelatih kepala tim Semen Padang. “Tanpa mengulang kasus yang merugikan dari Panpel dan wasit itu, kami memulai konsenstrasi persiapan, menyiapkan tim perangkat kontingen, sampai menejer, pelatih, dan pembantu- pembantu persiapan tim tangguh lagi,” katanya. Sebagai daerah biru Kota Payakumbuh memiliki banyak bibit pemain sepakbola, dibina dari bawah yakni SSB sampai pemain yang siap diterjunkan dalam Soeratin Cup, Haornas, divisi III, sampai tim Porprov XII, pihaknya tidak akan mengambil pemain luar. “Pemain-pemain pesanan pengurus sangat kami hindari,” kata Tri Venindra, SE yang optimis dengan kekuatan materi pemain daerah biru Payakumbuh ini, bakal berhasil menjadi finalis PorproXII yang kebetulan tuan rumah tetangga kabupaten Limapuluh Kota. (h/snt)
OLAHRAGA 7
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
DFZ Juara Tarusan
POPNAS 2011
Sumbar Targetkan 6 Besar
PADANG, HALUAN-Tim sepakbola DFZ Tarusan akhirnya berhasil menjuarai turnamen sepakbola Limpato United Jakarta yang digelar di lapangan sepakbola Duku, Tarusan. DFZ berhasil mengalahkan Azril Putra Duku dengan skor 4-2 di partai final , Minggu lalu.Dengan hasil itu, DFZ yang dilatih Yanuardi, SH itu berhak atas uang pembinaan Rp3 juta. Sementara, Azril Putra Duku mendapatkan uang pembinaan Rp2 juta. Selain gelar juara, DFZ juga menempatkan pemainnya, Guswardi menjadi top skorer dengan menghasilkan enam gol selama turnamen. “Alhamdulillah akhirnya DFZ berhasil keluar sebagai juara. Hal ini tidak terlepas dari latihan sungguhsungguh dari pemain. Turnamen ini dilaksanakan memang untuk ajang silaturahmi antara perantau dengan masyarakat kampung halaman, namun tentu sangat membanggakan bisa menjuarainya,” kata Yanuardi kepada Haluan, kemarin di Padang. Perjalanan DFZ melaju menjadi juara cukup panjang. Di babak awal DFZ sukses mengalahkan PSM Pasar Minggu dengan skor telak 3-0, kemudian DFZ menghajar Veteran Pasar Minggu dengan skor 4-1. Kemudian di semifinal, DFZ harus melakukan perjuangan berat mengalahkan tuan rumah Duku A dengan skor 32.Kemenangan atas tuan rumah Duku A itu membawa tim mantan asisten pelatih Minangkabau FC itu melaju ke final menantang Azril Putra Duku. Namun berkat polesan Yanuardi, DFZ akhirnya keluar menjadi juara dengan menang 4-2. Turnamen sepakbola Limpato United Jakarta tersebut digagas olah perantau Duku Tarusan di Jakarta sebagai ajang silaturahmi antara perantau dengan masyarakat kampung halaman. Selama pertandingan, turnamen itu mendapat perhatian dari warga yang ditandai dengan ratusan warga yang menyaksikan setiap pertandingan. (h/pp)
PADANG, HALUAN-Kontingen Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Sumbar menargetkan bisa masuk enam besar pada Popnas 2011, 27 September-8 Oktober di Pekanbaru Riau.
PSIP Gelar Turnamen KU-13
DENI PRIMA
LAMPU-Stadion Haji Agus Salim Padang akan diverifikasi untuk kompetisi Liga Profesional Indonesia Level I. Terlihat, lampu stadion yang menjadi salah satu kriteria verifikasi.
JELANG VERIFIKASI STADION
Haji Agus Salim Dibenahi
PADANG, HALUAN – Jelang verifikasi Liga Profesional Indonesia Level I oleh PSSI Pusat yang rencananya akan dilaksanakan mulai Senin (26/ 9) mendatang, mulai Selasa (13/9) lalu Stadion Haji Agus Salim Padang sudah mulai dibenahi. Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana Harian UPTD Dinas Pemuda dan Olaharaga (Dispora) Padang Nofiardi saat ditemui Haluan di kantor Dispora Padang Kompleks GOR Haji Agus Salim Padang kemarin (14/9) Nofiardi mengungkapkan bahwa Stadion kebanggaan urang awak tersebut sudah mulai disterilkan mulai Selasa (13/9) kemarin. “Kami membenahi beberapa infrastruktur stadion, seperti menambah tinggi kawat penahan bola dipinggir stadion, serta fasilitas-fasilitas lain yang masih perlu pmbenahan. Disamping itu, kami juga memperbaiki rumput lapangan dengan memberi pupuk,” tuturnya.
Verifikasi yang dilakukan oleh tim dari PSSI Pusat yang didampingi perwakilan dari Asian Football Confederation (AFC) meliputi kesiapan tim-tim peserta yang akan berlaga pada Liga Profesional Indonesia Level I, termasuk didalamnya kelayakan Stadion, mess para pemain, serta kondisi finansial klub-klub tersebut. Lebih lanjut Nofiardi menambahkan bahwa pembenahan yang dilaksanakan pihak Dispora Padang terhadap Stadion Haji Agus Salim ini akan selesai dalam beberapa minggu ini. “Jadwal verifikasi di Padang masih belum ditentukan, jadi masih banyak waktu untuk kita membenahi stadion. Kemungkinan pada Senin (26/9) tersebut PSSI Pusat baru mulai melakukan verifikasi di sekitar Pulau Jawa,” lanjutnya. Sementara Stadion Haji
KENALI DARI DINI,
SUPAYA JANGAN MENYESAL NANTI ! Sphermatorhoe atau Sakit Jirian Merenggut Kenikmatan Hidup Anda. Ejakulasi Prematur, Sperma terlalu cepat keluar, memang salah satu perusak kebahagiaan perkawinan banyak orang. Termasuk juga diantaranya sering mimpi mengeluarkan sperma, onani, kurang ereksi, gairah hidup rendah, pemalas, pelupa, banyak khayal, dsb. Jika masalah itu ada pada anda, keluarga atau mungkin teman Anda mengalaminya, keselamatan hidup lahir dan bathin sedang terancam. Karena, tiap-tiap orang yang dihinggapi problema demikian, kenikmatan dan kelezatan hidupnya di dunia ini telah hilang. Bahkan, bisa tidak mendapat keturunan, sehingga hidupnya terasing dan sepi.
Untuk itu kami siap membantu :
H. MH. HERBALIST Jl. Nipah No. 29 Padang 25118
Dari Pukul 08.00 s/d 11.00 WIB (Siang) dan 15.00 s/d 18.00 (Malam). Hari Minggu & Libur Tetap Buka.
1966
PADANG HALUAN – Persatuan Sepakbola Indarung Putra (PSIP) Indarung, akan menggelar turnamen sepakbola Kelompok Umur KU-13 tahun dalam rangka peresmian lapangan sepakbola PSIP awal Oktober mendatang di Atap Genteng Jalan Raya Padang Indarung. Pertandingan antar Sekolah Sepakbola (SSB) sekota Padang ini akan memperebutkan hadiah berupa piala serta uang pembinaan senilai satu juta rupiah bagi juara satu, piala serta uang 750.000 rupiah juara dua, serta piala beserta uang pembinaan 500.000 rupiah untuk juara tiga. Diungkapkan sekretaris panitia Katril Muhardi, hingga kemarin (14/9) sudah ada enam SSB yang mendaftar. Tim-tim tersebut yakni, SSB Putra Semen, SSB Taruna Mandiri, SSB Imam Bonjol, SSB Telkom, SSB PSIP, serta SSB Ripans. “Selain peresmian lapangan PSIP, kami juga nantinya berencana akan mendirikan akademi sepakbola. Karena akademi bisa lebih fokus dalam hal pembinaan dibanding SSB. Disamping itu kami juga menggaet pemerhati sepakbola pada struktur kepanitian seperti legenda sepakbola Indonesia Suhatman Imam untuk masalah teknis,” paparnya kemarin di Padang. Turnamen usia muda ini nantinya akan dilangsungkan dengan sistim setengah kompetisi, turnamen ini dibatasi hanya sepuluh SSB. Lapangan yang dipakai yakni sepertiga lapangan standar, waktu pertandingan dua kali 10 menit, pemain tujuh melawan tujuh dengan maksimal pergantian pemain lima orang. Pertandingan akan dilangsungkan secara bertahap. Katril menjabarkan beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti turnamen tersebut. “Pemain harus kelahiran satu Januari-31 Desember 1998. Setiap tim beranggotakan 12 pemain serta dua orang ofisial. SSB yang ikut harus memiliki susunan pengurus yang dilegalisir oleh Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI kota Padang. Untuk administrasi, harus menyerahkan akte kelahiran, raport, ijazah/STTB, serta pas poto 4X6 sebnayak dua lembar. Jika pada turnamen ada yang terbukti melakukan pencurian umur akan diproses oleh komisi disiplin. Untuk peraturan pertandingan kami berpedoman pada peraturan PSSI,” lanjutnya. Panitia sudah menyiapkan tim pemantau, dan akan mencatat nama-nama pemain yang berbakat pada turnamen tersebut. Di laga puncak nanti, para pemain terbaik tersebut akan di adu untuk tambah memeriahkan acara tersebut. (h/rio)
Permintaan keterangan via Surat, lampiran perangko balasan Rp. 5.000,-
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
Agus Salim ini sendiri nantinya selain akan digunakan oleh tim “Kabau Sirah” (julukan Semen Padang) yang berlaga pada Level I Liga Pro, juga akan digunakan oleh PSP Padang yang berencana masuk ke Level II. “Jika Agus Salim lolos Verifikasi oleh PSSI untuk Liga Pro level satu, sudah dipastikan untuk Level II juga lolos,” tegas Nofiardi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PSP Padang tersebut. (h/rio)
Dengan kekuatan 179 atlet dan mengikuti 17 dari 19 cabang olahraga yang dipertandingan, kontingen Sumbar optimis bisa meraih target tersebut. “Kami cukup optimis mengingat pada tahun 2007 lalu di Kalimantan Timur, kami bisa JEFRINAL ARIFIN menempati posisi enam besar. Memang pada Popnas 2009 di Yogyakarta, Sumbar mengalami penurunan peringkat namun masih tetap di posisi 10 besar,” ujar Kabid Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sumbar, Jefrinal Arifin kepada Haluan, kemarin di Padang. Jefrinal yang didampingi Kasi Olahraga Pelajar, Andri Yunidal mengatakan bahwa atlet yang diberangkatkan merupakan sang juara pada Pekan Olahraga Daerah (Popda) Sumbar yang digelar beberapa waktu lalu, kecuali untuk olahraga beregu atau tim yang membutuhkan banyak pemain dimana pemain merupakan pantuan tim pelatih. Jefrinal mengatakan 17 cabang yang diikuti Sumbar adalah dayung, atletik, silat, taekwondo, judo, panahan, tenis lapangan, gulat, voli, sepakbola, voli pasir, senam, renang, tinju (eksebisi), angkat besi, sepaktakraw dan bulutangkis. Sedangkan dua cabang yang tidak diikuti adalah basket dan tenis meja. “Untuk basket, tim Sumbar tidak lolos kualifikasi. Sedangkan untuk tenis meja tidak ikut dikarenakan atlet yang lolos ke Popnas itu sudah tamat sekolah sehingga tidak bisa mengikuti Popnas,” terang Ketua Umum Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Sumbar itu. Jefrinal mengatakan bahwa atlet yang dipersiapkan untuk Popnas itu sebagian sudah ditempa di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumbar di Sungai Sapih Padang. “Sementara ada juga yang ditempa di daerah masing-masing. Namun yang jelas kami terus melakukan pemantauan jelang keberangkatan,” katanya. (h/pp)
PEMERINTAH KOTA SAWAHLUNTO Selamat & Sukses Atas Dilantiknya YUZAIDA. SH Sebagai
KETUA PENGADILAN NEGERI SAWAHLUNTO Yang Dilantik Oleh H. MUHAMMAD SALEH. SH. MH KETUA PENGADILAN TINGGI PADANG Di Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto Kamis 15 September 2011 Dan TERIMA KASIH ATAS PENGABDIAN
H. ABDUL BARI A. RAHIM, SH. MH Tertanda, IR. H. AMRAN NUR WALIKOTA H. ZOHIRIN SAYUTI. SE SEKRETARIS DAERAH
H. ERIZAL RIDWAN. ST WAKIL WALIKOTA
8
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
Tersedia Rp3 Triliun untuk Atasi Bencana
JAKARTA, HALUAN — Pemerintah menyiapkan anggaran Rp3 triliun untuk mengatasi bencana kekeringan di sejumlah daerah di Indonesia, terutama yang mengalami defisit air. Dana Rp3 triliun untuk mengatasi berbagai kebutuhan selama kekeringan agar tidak menimbulkan kerawanan pangan.
ANTARA
BENCANA KEKERINGAN — Sejumlah petani mengais sisa padi yang telah gagal panen untuk dijadikan pakan bebek di kawasan persawahan, Teluka naga, Kab.Tangerang, Banten. Ratusan hektar sawah mengalami kekeringan, sejumlah daerah Saat ini areal sawah seluas 86.114 hektar di Banten merupakan sawah tadah dari total luas baku sawah di Banten seluas 197.530 hektar.
Demikian Menko Kesra, Agung Laksono, Rabu (14/9), di Jakarta. Dia menambahkan, dana sebesar itu dipergunakan untuk jangka pendek dan panjang. Untuk jangka pendek akan disediakan beras sebanyak 100 ton untuk menghindari terjadinya kerawanan pangan. Terkait keringnya sumber air, Menko Kesra meminta masyarakat untuk efisien dalam menggunakan air, baik untuk mandi secukupnya dan jangan buang-buang air, mengingat banyak saudara lainnya yang mengalami kekeringan saat ini. “Bagi warga di daerah yang airnya melimpah, agar hemat menggunalan air, dan mandi secukupnya,” ujarnya. Agung menambahkan, dalam jangka pendek sosialiasi dan efisiensi penggunaan air yang mulai kering, terus disosialisasikan seperti di kawasan Pantai Utara, Yogyakata dan NTT, serta NTB. Efisiensi juga perlu dilakukan oleh Pemda dan kota. Awal Musim Hujan Terpisah, Nurhayati, Kepala Pusat Ikim Agroklimat dan Iklim Maritim (PIKAM) Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika, meminta masyarakat tidak risau menghadapi kekeringan yang saat ini berlangsung. Pihaknya memperkirakan pertengahan Oktober mendatang hujan mulai membasahi Indonesia secara umum. “Awal musim hujan umumnya terjadi Oktober besok sebanyak 131 zona musim (zom) atau 38,3%. Dan November sebanyak 121 zom (35,38%),” katanya. Di beberapa daerah lainnya, katanya, awal musim hujan sudah terjadi pada Agustus sebanyak 9 zom, dan September 29 zom. Juga diperkirakan pada Desember sebanyak 43 zom, Maret 2012 sebanyak 6 zom, Apri 2012 sebanyak 2 zom, dan Mei 2012 sebanyak 1 zom. Jika dibandingkan dengan rata-ratanya selama 30 tahun (1981-2010), ujar Nurhayati, awal musim hujan 2011/2012 sebagian besar daerah yaitu 213 zom (62,28%) sama dengan rata-ratanya. Sementara itu, 87 Zom (25,44%) mundur terhadap rata-ratanya. Sedangkan yang maju terhadap rata-rata 42 Zom (12,28%). Menurut dia, sifat hujan
Perbaikan Sekolah Pascagempa
PADANG, HALUAN — Tanggal 30 September nanti tepat dua tahun pascagempa dahsyat 7,9 SR yang mengguncang Kota Padang 2009 lalu. Banyak sarana pendidikan yang hancur telah dibangun kembali, namun banyak juga yang kondisinya masih memprihatinkan. Sumber dari Dinas Pendidikan Kota Padang mengatakan, khusus untuk tingkat SMP, SMA dan SMK hampir separuh dari sekolah yang ada, baik negeri dan swasta diusulkan bantuan dana perbaikan ke pusat. “Kita sangat bersyukur dan berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pembangunan gedung sekolah pascagempa. Bahkan, gedung baru yang dibangun jauh lebih baik dan megah dibandingkan sebelumnya. Namun demikian, melihat kondisi sekolah atau
K
Oleh:
ruang kelas lain yang belum tersentuh bantuan, kita tetap butuh bantuan lagi untuk memperbaikinya,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Padang, Gustiar Jamal kepada Haluan, kemarin. Untuk SMP dari 37 SMP Negeri, ada sekitar 10 unit SMP lagi yang perlu diperbaiki, karena sebagian ruang kelas belajarnya rusak dan tak layak pakai. SMP itu diantaranya SMP 21, SMP 1, SMP 4, SMP 2 dan SMP 3. Ada diantara SMP tersebut yang sudah dapat bantuan gedung baru, namun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan. Untuk SMA ada sekitar 6 dari 16 unit SMA negeri yang harus diperbaiki. Sekolah tersebut diantaranya SMA 15, SMA 4, SMA 6, SMA 7, SMA 8 dan SMA 14. Sedangkan untuk SMK ada 4 unit SMK lagi dari 10 SMK negeri
yang harus diperbaiki. “Ini baru sekolah negeri. Sedangkan swasta masih banyak juga yang butuh bangtuan, seperti SMA Muhammadiyah, SMA PGRI dan SMA Kartika. Kami sudah usulkan proposal bantuan perbaikan ini, karena kita harus memperbaiki seluruh ruang kelas yang rusak akibat gempa lalu ini,” kata Gustiar. Dia mengatakan, pada tahun anggaran 2011 sekarang, pihak Kemdiknas sudah datang ke Padang mengunjungi sekolah-sekolah yang mengusulkan bantuan tersebut. Setelah ditinjau, pihak dari pusat itu juga mengakui masih banyak sekolah yang harus diperbaiki. Namun karena keterbatasan anggaran, perbaikan dilakukan bertahap. Pada 2011 ini, lanjut Gustiar, pusat sudah memberi lampu hijau untuk
perbaikan empat SMK yaitu SMK 4, SMK 7, SMK 8 dan SMK 10. Sedangkan sekolah lainnya tentu kita harapkan juga bantuan yang diajukan dapat terealisasi,’ tambahnya. Meskipun banyak sekolah yang belum diperbiki, namun masih banyak juga yang sudah diperbaiki dan dibangun dengan megah. sekolah yang telah dibangun pascagempa itu umumnya gedung SD yang banyak dibantu dompet amal televisi swasta, BUMN, swasta dan pemerintah luar negeri serta pemerintah dari berbagai provinsi. Sedangkan untuk tingkat SMP, SMA dan SMK yang sudah dibantu diantaranya SMP 4, SMP 2, SMP 25 dan SMP 29. Tingkat SMA yaitu SMA 1 dibangun megah oleh Yayasan Budha Tzu Chi dan SMK 5 dibangun oleh Cevron. (h/vid)
Bencana dan Bagaimana Menghadapinya
Sirikit Syah
ITA semua tentu telah menyaksikan dan berduka atas musibah bencana alam yang terjadi di Jepang beberapa waktu lalu. Karena kemajuan teknologi komunikasi, peristiwa itu terekam dan tersiar hampir secepat terjadinya. Pada harihari pertama, yang kita rasakan adalah kengerian. Pada harihari berikutnya, kita dibuat tercengang oleh bagaimana warga Jepang menghadapi dan mensikapi bencana yang melanda mereka. Setelah hantaman gelombang Tsunami yang memporakporandakan infrastruktur dan berbagai sarana transportasi, kini Jepang dihadapkan pada momok radiasi akibat bocornya reaktor nukilir Fukushima. Kerusakan yang akan diakibatkan bukan sekadar fisik (bangunan, infrastruktur), tetapi juga rusaknya alam dan lingkungan serta ancaman gangguan kesehatan manusia. Skala kerusakan dan ancaman Fukushima sungguh memiriskan hati siapapun yang mendengarnya. Dampak gangguan terhadap kesehatan baru akan dirasakan sekian tahun lagi. Seperti bencana Chernobyl (Ukraina), korban terpaan radiasi dapat mengidap kanker, dan dapat terjadi mutasi (perubahan struktur anatomi) pada janin dalam kandungan. Dalam bahasa sederhananya: bayi lahir
cacat. Ini bencana kemanusiaan yang amat serius. Namun kita di Indonesia terkesima melihat bagaimana warga Jepang yang tertimpa bencana tetap menegakkan disiplin, ketertiban, dan kepatuhan terhadap pemerintahnya. Tak ada tangisan, lolongan, atau kecaman kepada pemerintah. Para warga dengan tertib mematuhi semua anjuran dan panduan pemerintah. Para pegawai reaktor nuklir tetap menjalankan tugas. Keluarganya ikhlas, dan bangga akan keputusan “harakiri” itu. Ya, bertugas di reaktor nuklir saat ini sama dengan mendapatkan vonis mati. Namun mereka rela berkorban demi mencegah kerusakan lebih besar. Bangsa Jepang memang sudah pernah mengalami bencana alam berkali-kali. Bahkan mereka pernah mengalami tragedi bom atom. Cepatnya mereka bangkit, pulih dari keterpurukan, mungkin karena filosofi mereka: “gambaru”, berjuang sekeras-kerasnya hingga titik darah penghabisan. Kekaguman kita pada karakter bangsa Jepang tentu tak luput dari kemampuan manajerial dan leadership para pemimpin Jepang dalam mengelola negara, khususnya dalam situasi darurat. Ketika Kaisar Hiro Hito berpidato pascar bom atom yang meluluh-lantakkan Hiroshima dan Nagasaki, yang pertamakali diminta untuk dicari/ditemukan adalah: guru. Ya, dalam kondisi perang, kalah, hancur, Sang Kaisar mengais sisa modal
bangsa untuk membangun negara. Modalnya adalah guru. Kepatuhan warga Jepang seperti kita saksikan di layar televisi tentu tidak terjadi secara sepihak. Mengapa mereka patuh pada anjuran dan panduan pemerintah? Karena pemerintahnya dapat diandalkan, dapat dipercaya. Kalau ada departemen di pemerintahan yang keliru menangani pekerjaannya, menterinya mengundurkan diri. Rasa malu yang tinggi ditambah rasa harga diri membuat pejabat Jepang tak segan-segan meletakkan jabatan. Mereka berpikir: “Kalau aku tidak becus mengelola negara ini, rakyat akan merugi. Lebih baik aku mundur.” Nabi Muhammad SAW, junjungna kita yang memiliki visi ke depan (vioner), pada abad ke 6 sudah menyarankan umatnya untuk belajar hingga ke negeri China. Baru abad 21 orang-orang percaya dan mulai menengok ke China. Tertinggal 15 abad dari pandangan Nabi Muhammad SAW! Tentu tak semuanya indah tentang China. Banyak pembangunan di kotakota besar, tetapi juga masih banyak rakyat miskin. Hal yang dapat dimaklumi mengingat jumlah penduduknya yang 1,2 milyar dan wilayahnya yang luas. Namun dalam hal kepulihan pasca-bencana, dan kesungguh-sungguhan dalam pemberantasan korupsi, bangsa Indonesia patut belajar dari China. Kini kita juga mesti belajar dari bangsa Jepang, sebagai warga negara, maupun –dan terutama- sebagai pe-
ngelola negara. Bagaimana negara tanpa sumber daya alam bisa makmur dan sejahtera? Jati diri dan kedaulatan bangsa, agaknya itulah yang tak kita miliki namun dipeluk eraterat oleh bangsa Jepang. Tahun 1980-an, ketika warga Jepang sedang amat kebarat-baratan (semua orang menggunakan benda-benda made in Amerika dan Eropah), pemerintah memberlakukan kebijakan “Gunakan/Beli produk dalam negeri!” Dalam jangka 10 tahun, ekonomi Jepang bangkit, tak lagi sebagai pasar penampung barang-barang impor, namun sudah menjadi salah satu negara eksportir yang diperhitungkan. “Gambaru”, semangat berjuang; dan harga diri, membuat bangsa Jepang berdaulat sepenuhnya. Menjalani kehidupan di Indonesia belakangan ini, sulit bagi kita untuk mempercayai para pemimpin. Terlalu banyak retorika, wacana, citra. Tak ada kerja nyata. Konflik horisontal terus terjadi; sementara di tingkat elit putusan lembaga tertinggi (DPR, KPK) tak pernah ditindaklanjuti. Rapat para petinggi hanya menjadi sarana dagang sapi. Sembako makin mahal, bahkan cabe tak terbeli. Lulusan SMA kebingungan mau melanjutkan studi dimana, karena biaya Perguruan Tinggi Negeri sama mahalnya bahkan lebih mahal daripada PTS. Mungkin berat bagi para pemimpin kita untuk meniru Jepang, karena rakyat Jepang yang homogen dan berada di daratan (utamanya 4 pulau)
yang tak terlalu luas. Rakyat Indonesia amat heterogen dan terpencar-pencar dalam ribuan pulau. Kalau saja para pejabat menunjukkan kinerja yang sungguh-sungguh, kesulitan untuk mencapai kesejahteraan & kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia itu mungkin kita maklumi. Namun menjadi sulit bagi kita memaklumi nasib buruk kita, melihat perangai para pejabat yang korup, memperkaya diri sendiri, tak peduli pada rakyat. Semoga Allah SWT segera memberikan nur dan hidayah bagi para pemimpin kita agar kembali pada apa yang menjadi amanatnya. (media watch)
selama musim hujan 2011/2012 di sebagian besar daerah yaitu 267 zom (78,07%), diperkirakan normal dan 40 zom (11,70%) atas normal. Sedangkan yang berada di bawah normal 35 zom (10,23%) Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan krisis air di Pulau Jawa sebenarnya telah terjadi sejak lama. Krisis air ini semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk, degradasi lingkungan dan menurunnya ketersediaan air. Menurut kajian Bappenas (2005), untuk wilayah di luar Jabodetabek ditemukan bahwa sekitar 77 persen kabupaten/ kota di Jawa telah memiliki satu hingga delapan bulan defisit air dalam setahun. Pada 2025 jumlah kabupaten/kota
yang defisit air meningkat hingga mencapai sekitar 78,4 persen dengan defisit berkisar mulai dari satu hingga dua belas bulan, atau defisit sepanjang tahun. “Dari wilayah yang mengalami defisit tersebut, terdapat 38 kabupaten/kota atau sekitar 35 persen telah mengalami defisit tinggi. Khusus wilayah Jabotabek yang 60 persen pasokan dari waduk Jatiluhur, sekitar 50 persen kabupaten/kota mengalami defisit air dan diperkirakan meningkat menjadi 100 persen pada 2025,” paparnya. Menurutnya, kondisi ini perlu mendapatkan perhatian secara khusus dan perlu dilakukan upaya penanganan segera dalam jangka pendek. Upaya penyediaan air melalui pemanenan air hujan saat musim penghujan dan konservasi tanah perlu dilakukan. (h/dn/bmkg/pkc)
Warga Agar Waspada Banjir dan Longsor PADANGPARIAMAN, HALUAN — Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengimbau warga agar mewaspadai bencana banjir dan longsor karena curah hujan cukup tinggi dalam sepekan terakhir. Pemkab Padangpariaman sendiri dalam kondisi siaga untuk mengantisipasi setiap musibah yang mungkin terjadi, kata Ali Mukhni di Padangpariaman, Selasa. Hal itu dikatakannya karena Padangpariaman sendiri baru saja ditimpa musibah beruntun, mulai dari bencana longsor, kebakaran, hingga gempa. Bencana longsor terjadi pada Sabtu (10/9) dini hari dan menewaskan satu keluarga di Kecamatan Batang Gasang. Pada hari yang sama, gempa berkekuatan 4,3 skala richter mengguncang Padangpariaman pada pukul 16.33 WIB yang dirasakan di kawasan Kota Padang, Kabupaten Padangpariaman, dan Kota Pariaman. Masih pada hari yang sama juga ada warga yang hanyut dan peristiwa kebakaran. Pihaknya telah menyebar tim SAR bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke lokasi-lokasi bencana, sehingga dapat teratasi dengan baik. Bupati juga mengapresiasi kinerja petugas dan tim SAR yang telah bekerja maksimal dalam menangani berbagai musibah yang terjadi. Dalam upaya pencegahan bencana, kata bupati, pihaknya terus berupaya untuk memetakan daerah rawan bencana yang ada di Padangpariaman, sehingga dengan begitu dapat dilakukan penanganan secara tepat. Sementara untuk menyikapi kemungkinan terjadinya bencana seperti gempa dan tsunami, katanya, Pemkab telah membentuk nagari-nagari siaga bencana serta membangun shelter-shelter di sepanjang wilayah pesisir. Dalam hal ini Pemkab Padang Pariaman bekerja sama dengan beberapa LSM telah membekali masyarakat di nagari siaga bencana tentang apa saja yang harus dilakukan bila sewaktu-waktu terjadi bencana, mulai dari cara-cara menyelamatkan diri, melakukan evakuasi hingga mengatasi masalah pangan. Sedangkan BPBD Padangpariaman telah mempersiapkan beberapa titik sebagai pusat evakuasi, di’mana di tempat pengungsian itu juga dilengkapi dengan gudang beras. Selain beras, pemerintah akan selalu menyediakan bahan kebutuhan lainnya seperti minyak goreng, ikan kaleng dan sambal. (ant)
ANTARA
SIMULASI BENCANA — Sejumlah siswa menolong temannya yang terluka saat digelar simulasi tanggap bencana gempa bumi di MIN Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta, Rabu (14/9). Simulasi yang dilakukan berupa berlindung di bawah meja saat terjadi gempa, cara menangani korban jiwa yang terluka, dll tersebut bertujuan untuk kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana.
RIAU DAN KEPRI 9
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
Pengunjuk Rasa Kembali Terlibat Bentrok
L I N TAS Penderita ISPA Meningkat PEKANBARU, HALUAN-Kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru sepekan terakhir, mengakibatkan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) meningkat, khususnya di Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Saat ini, penderita ISPA di Bukit Raya mengalami peningkatan 30 persen dibanding hari biasa. Kepala Puskesmas Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Zaini Rizaldy, Rabu (14/9) mengatakan, jumlah penderita ISPA sepanjang Agustus lalu meningkat dibandingkan Juli. Kalau pada bulan Juli jumlah penderita ISPA hanya 30 orang saja, namun sepanjang telah mencapai 40 orang. Dari 40 orang penderita, kebanyakan menyerang anak-anak dan orang tua. Untuk menghindari resiko terserang ISPA, Zaini menganjurkan, warga agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Sedapat mungkin hindari keluar rumah agar dapat terhindar dari menghisap debu, bahan kimia, asap rokok dan bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi, terutama kabut asap sekarang ini yang masih saja menyelimuti Pekanbaru. “Kalaupun mau ke luar rumah, sebaiknya gunakan masker. Jangan lupa istirahat yang cukup dan menghindari kontak langsung dengan penderita batuk pilek, mengkonsumsi makanan bergizi dan rajin berolahraga,” kata Zaini.Dijelaskan, ISPA terdiri dari beberapa jenis, pertama Pheneomony yang disebabkan infeksi kuman. Penyakit ini cukup membahyakan, bahkan dapat menimbulkan kematian. Jenis kedua infeksi biasa yang disebabkan virus, bakteri, allergen melalui debu atau kabut. “Masuknya benda asing seperti kabut asap akan mengakibatkan nafas sesak,” paparnya. Siapkan 2000 Masker Sementara itu, sekarang ini Dinas Kesehatan Pekanbaru telah mempersiapkan 2.000 masker untuk dibagikan kepada masyarakat, melalui seluruh puskesmas di Pekanbaru. Pembagian juga akan dilakukan secara gratis di jalan-jalan. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Pekanbaru, Sri Darmawati, Rabu (13/9) usai memberikan vaksin menangitis di Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru menjelaskan, 2.000 masker sudah disiapkan dan segera disalurkan. Sebab, sejauh ini kabut asap yang melanda Pekanbaru selain mulai beresiko menyebabkan warga terserang ISPA, juga datangnya rutin. “Pembagian masker dilakukan karena kabut asap sudah sering melanda Pekanbaru, sehingga warga perlu dilindungi,” katanya. Masker yang ada sekarang akan disalurkan ke semua Puskesmas di Pekanbaru yang berjumlah sekitar 20 Puskesmas. Dimana setiap Puskesmas akan mendapatkan 50 masker. Artinya, ada 1.000 masker yang disalurkan melalui Puskesmas, sementara sisanya akan disalurkan di jalanan dengan pembagian secara cumacuma.Diskes Pekanbaru, katanya, telah mengajukan 10.000 masker ke Diskes Riau, namun yang diberikan hanya 2.000 masker saja. “Diberi saja sudah syukur, mungkin karena banyak kebutuhan masker di kabupaten/kota lain di Riau akibat kabut asap, sehingga jatah kita hanya 2.000 saja,” kata Sri (hr)
PEKANBARU, HALUAN- Massa pengunjuk rasa dari Kesatuan Aksi mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)di Pekanbaru, Riau terlibat bentrok dengan wartawan, Rabu (14/9).
ANTARA
DEMONSTRASI- Seorang pengunjuk rasa berlari melintasi ban yang dibakar saat demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (14/9). Ratusan orang dari dua kelompok massa yang berbeda berunjuk rasa di Pekanbaru, setelah KPU Pekanbaru menyatakan tak mampu menggelar pemungutan suara ulang sesuai putusan Mahkamah Konstitusi karena kendala kekurangan dana.
Bentrokan diawali dengan gerakan ratusan pendempo yang menyusun barisan ketat tepat di depan pintu gerbang Kantor Wali Kota Pekanbaru dengan berorasi, dan mencoba menduduki Balaikota Sekitar dua puluhan wartawan yang berada tepat di depan para pendemo tiba-tiba disesaki oleh ratusan massa yang didominasi oleh kalangan mahasiswa tersebut. Seorang wartawan yang terjepit diantara para pendemo kemudian tiba-tiba dipukul oleh salah seorang pendemo. Aksi pemukulan pendemo kemudian menyulut emosi puluhan wartawan lainnya namun ratusan aparat kepolisian yang berjaga-jaga kemudian berhasil melerai kericuhan antarkeduanya.Kepala Polisi Resor Kota Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar yang memimpin langsung pengawalan aksi ratusan massa pendemo mengatakan pihaknya, telah mengerahkan sedikitnya 350 personel kepolisian untuk mengamankan sisi luar dan dalam.
“Semaksimal mungkin kami akan mengawal demo ratusan massa ini agar tidak ricuk dan bentrok, apalagi dengan teman-teman wartawan,” katanya. Adang Ginanjar menerangkan pihaknya akan hanya memberi pengawalan apabila demo yang dilakukan massa yang didominasi tetap berjalan kondusif. “Namun bila anarkis seperti membakar ban dan merusak sejumlah fasilitas pemerintah, dengan terpaksa kami akan bubarkan,” katanya. Itu makanya, kata dia, pihaknya juga menerjunkan sedikitnya 40 personel dari Unit atau Satuan Intel yang ditugaskan untuk menyusup kesejumlah pendemo. “Hal ini kami lakukan untuk mencari profokator yang dapat menyulut gejolak anarkis para pendemo lainnya. Yang jelas, kami akan berusaha agar demo tetap aman dan kondusif,” ujarnya. Unjuk rasa juga nyaris bentrok dengan massa yang pro dengan kepemimpinan Pemerintah Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau saat ini. (hr/ant)
KEKURANGAN TEMPAT TIDUR
PEKANBARU, HALUAN-Mahalnya harga sebuah kesehatan di negeri yang kaya minyak ini. Setidaknya, hal itulah yang dirasakan Fahmi (48). Suami Zainab ini berharap dapat memperoleh layanan perobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, namun malah disuruh pulang oleh dokter yang tengah bertugas dr Agus dengan alasan tak ada tempat tidur. Kejadian memiriskan tersebut terjadi tepat saat sejumlah anggota DPRD Provinsi Riau mendatangi RSUD tersebut dalam rangka inspeksi mendadak (sidak), Rabu (14/9) siang. Saat itu, para wakil rakyat ini melihat kondisi Fahmi
Dokter Suruh Pasien Pulang
yang tengah panas tinggi kemudian disuruh pulang. Menurut keterangan Zainab, dirinya disuruh dr Agus untuk membawa suaminya pulang karena di RSUD tidak lagi tersedia tempat tidur. Fahmi dan keluarga kemudian diberikan opsi bisa dirawat asal mau menempati lorong-lorong yang ada di RSUD. “Kami disuruh pulang sedangkan kondisi suami saya tidak memungkinkan untuk dibawa pulang,” kata Zainab sedih kepada Tengku Muhazza, salah seorang anggota DPRD Riau. Tanpa buang waktu, Tengku Muhazza langsung menemui dr Agus dan meminta keterangannya terkait
PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK Mengucapkan Selamat & Sukses Kepada
Drs. H. SYAMSU RAHIM Bupati Solok
Atas Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Veteran RI (Bintang Jasa Tertinggi LVRI) Diserahkan Ketua Umum DPP LVRI di Gurbenuran Sumbar, Rabu, 14 September 2011 Semoga Penghargaan yang Didapat Menjadi Motivasi untuk Lebih Berbhakti pada Negeri Tertanda, Drs. Desra Ediwan Anantanur, M.M Wakil Bupati Syafri Dt. Siri Marajo Ketua DPRD
Drs. H. Asrizal, M.M Sekretaris Daerah
kejadian tersebut. Dalam keterangannya, dr Agus menyebutkan, tempat tidur di RSUD sudah penuh. Jika masih ingin dirawat terpaksa harus menempati loronglorong, karena saat ini hanya lorong yang tersedia. “Kami tidak menyuruhnya pulang, tetapi mereka diminta menempati lorong, karena hanya itu yang masih tersedia,” kilah Agus. Tindakan Agus ini dinilai sebagai tindakan yang tidak seharusnya dilakukan kepada pasien. Karena di sini pasien butuh perawatan ekstra, bukan tindakan yang kurang mengenakkan seperti ini. Banyak anggota Dewan yang ikut sidak juga kesal
dengan sikap Agus. Apalagi ketika dia melaporkan ada salah satu pasien yang sedang sesak nafas dan harus mendapat perawatan. Dengan nada ketus Agus menjawab, tidak hanya pasien itu saja yang harus dirawat, masih banyak pasien lain yang harus dirawat. “Masih banyak pasien yang harus kami tangani, bukan hanya dia,” ujar Agus seperti ditirukan anggota dewan. Kepada Haluan Riau, Fahmi mengaku berasal dari Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar kiri. Sudah tiga hari lalu dia menderita demam tinggi. Kata Zainab, hari ini panas suaminya sangat tinggi. Jangankan untuk makan, minum
saja Fahmi tidak mau. Sementara dokter dengan mudahnya menyuruh Fahmi pulang. “Hari ini panasnya sangat tinggi, hal ini tidak memungkinkan suaminya untuk dibawa pulang,” kata Zainab. Sampai siang kemarin, Fahmi dan keluarganya masih menempati ruangan UGD RSUD. Dia tidak jadi dibawa pulang sebagaimana yang disarankan dokter karena tim sidak mengatakan Fahmi harus tetap berada di RSUD untuk mendapatkan perawatan sebelum dibawa pulang. “Kami belum tau apakah akan dipindahkan, sementara ini kami tetap di sini menunggu arahan selanjutnya dari pihak RSUD,” kata Zainab. (hr/mg5)
10 LUAR NEGERI
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
Khadafi Masih Bertahan
LINGKAR
Bangau Jepang ke Taiwan TAIPEEI, HALUAN — Sepasang bangau redcrowned dari Jepang diterbangkan ke Taiwan, Rabu, dalam eksport pertama burung yang terancam punah oleh negeri itu, kata beberapa pejabat kebun binatang. Kedua burung tersebut, yang diberi nama “Big” dan “Kika”, dibawa ke Taiwan dari Kushiro, Jepang utara. Kedua hewan itu akan dikarantinakan selama 21 hari, sebelum burung jantan yang berusia sembilan tahun tersebut, “Big”, yang terbiasa kontak dengan manusia, diperkenalkan kepada masyarakat pada 30 Oktober, kata Taipei Zoo, sebagaimana dilaporkan AFP, Rabu. Ada sebanyak 1.000 burung itu —salah satu bangau paling besar di dunia— di Jepang. Para ahli biologi memperkirakan 1.600 bangau hidup di alam liar atau di dalam kandang di Siberia, China, Mongolia dan Korea. (ant)
TUNIS, HALUAN — Pemimpin Libya terguling Muamar Khadafi, dilaporkan masih berada di Libya dan dalam semangat tinggi. Banyak tentara yang tangguh juga masih berada di belakangnya. Demikian Moussa Ibrahim, juru bicara pemimpin Libya yang terdepak itu kepada Reuters, Rabu. Keberadaan Khaddafi tak diketahui selama berbulan-bulan
dan sebagian besar orang dekatnya telah melarikan diri atau bersembunyi setelah pasukan yang didukung oleh Dewan Peralihan Nasional (NTC) menguasai Tripoli, ibu kota Libya,
pada 23 Agustus dan merebut kekuasaan. “Pemimpin itu berada dalam kesehatan baik, moral tinggi ... tentu saja ia berada di Libya,” kata Moussa Ibrahim kepada Reuters, Rabu malam waktu setempat. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menekankan orang kuat Libya itu bukan sasaran dalam pemboman setiap hari yang telah dilancarkannya terhadap sisa pasukannya, saat
Konflik Dunia Barat dan Islam tak Terdamaikan ONTARIO, HALUAN — Mayoritas dari masyarakat Kanada berpendapat konflik antara negara-negara Barat dan dunia Muslim “tidak terdamaikan”. Demikian kesimpulan sebuah survei nasional saat peringatan tragedi 9/11 yang diperingati hari Minggu (11/9) lalu. Hasil survei yang melibatkan 1.500 warga Montreal dan dilakukan selama tiga hari itu, menunjukkan 56 persen responden melihat masyarakat Barat dan Muslim terkunci dalam sebuah perjuangan ideologi yang tak berujung. Hanya 33 persen yang menyatakan konflik dunia barat dan Islam dapat diatasi. Direktur Eksekutif Association for Canadian Studies (ACS), Jedwab Jack, mengatakan temuan survei memiliki “konsekuensi serius” bagi pemerintah Kanada dalam mengeluarkan kebijakan yang berusaha menjembatani dua budaya dalam mengatasi benturan antar-agama dan budaya. “Konflik yang terjadi dalam masyarakat multi kultural dapat diselesaikan melalui dialog dan negosiasi. Kanada terlihat menonjol dalam menyelesaikan konflik melalui dua acara tersebut,” paparnya seperti dikutip Nationalpost.com, kemaren. Dia menambahkan, jika mayoritas masyarakat Kanada menyatakan benturan yang terjadi tak terdamaikan. Lantas mengapa beragam program dan proyek dirintis bertujuan untuk menjembantani dua budaya yang dimaksud. Sementara, sebuah survei online menyebutkan ada semacam kecemasan dari masyarakat Kanada tentang keamanan dunia selepas tragedi 9/11. Mereka juga mencemaskan konflik Afghanistan yang berkepanjangan. Kondisi senada juga terungkap dalam hasil survei ACS yang mengatakan 65 responden mengatakan mereka tidak lagi percaya dunia sekarang ini lebih aman dari ancaman terorisme. Dan 70 persen responden pesimis perang di Afghanistan mengurangi kemungkinan resiko serangan teroris. “Sikap pesimis ini muncul akibat dari keputusasaan yang meluas ihwal solusi penyelesaian benturan Barat dan dunia Islam,” kata Jedwab. Ia mengatakan sulit bagi Kanada untuk meredakan benturan itu bila tidak ada pemahaman dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan. “Jadi, survei ini dapat menjadi pertimbangan pemerintah Kanada untuk mengambil langkah tepat seperti merujuk kembali pada hak-hak kemanusiaan yang selama ini dihormati,” pungkas Jedwab. (rep)
Bank Dunia secara resmi mengakui para pemimpin baru Libya dan berjanji akan memainkan peran besar dalam upaya pembangunan kembali mereka pascaperang. “Pertempuran jauh dari berakhir seperti yang dibayangkan dunia. Kami masih sangat kuat, tentara kami masih tangguh, kami memiliki berribu-ribu relawan,” katanya. “Kami masih menguasai daerah Libya yang sangat luas —di pantai utara, di daerah barat negeri ini dan seluruh wilayah selatan milik kami. Kami akan mengumpulkan pasukan kami dan kami akan membebaskan setiap kota besar Libya, sekalipun kami harus bertempur dari jalan-ke-jalan, rumah-ke-rumah, selama bertahuntahun mendatang,” kata Ibrahim, dia tak bersedia mengatakan di mana ia sendiri berada. Sedangkan seorang komandan senior lapangan NTC mengatakan, Ibrahim terlihat di kota kecil gurun kelompok yang setia kepada Kaddafi, Bani Walid, Selasa , bersama putra Gaddafi —Saif al-Islam. Ayah adn anak ini sedang dicarii oleh Mahkamah
UE Perkuat Mitigasi Bencana
JAKARTA, HALUAN — Komisioner Eropa untuk kerja sama internasional, bantuan kemanusiaan dan krisis, Kristalina Georgieva mengidentifikasi dan mengembangkan terobosan baru dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan upaya tanggap darurat secara kolektif. Uni Eropa (UE) telah mendukung beberapa inisiatif praktis ASEAN dalam penanggulangan bencana yang diadakan Forum Regional ASEAN, ujar Kristalina dalam kunjungannya ke Jakarta, kemaren. “Namun, di daerah yang sangat rentan terhadap bencana alam, kita dapat berbuat lebih banyak dalam penilaian dab mengantisipasi resiko bencana,” tambah Kristalina. Kehadirann Komisioner Kristalina di Jakarta bertujuan untuk menindaklanjuti dialog yang lebih erat dengan ASEAN tentang penanggulangan bencana, mitigasi resiko bencanan dan manajemen bantuan kemanusiaan. “Pada saat bencana meningkat, baik dalam jumlah, intensitas dan kompleksitas, Uni Eropa dan ASEAN sama-sama ingin belajar dari pengalaman masing-masing, bertukar pengetahuan tentang cara-cara terbaik dan bekerja sama lebih erat lagi dalam menghadapi berbagai tantangan dalam manajemen bencana,” ujar Kristalina. REUTERS Dalam kunjungannya ke KECELAKAAN KA — Dua kereta api (KA) dalam kota bertabrakan dengan sebuah bus di daerah perumahan di Buenos Indonesia Komisioner Kristalina Aires, Argentina, Selasa (13/9). Menurut beberapa saksi mata, kecelakaan tersebut terjadi ketika sebuah bus yang melanggar juga dijadwalkan bertemu dengan perlintasan kereta menabrak kereta api yang melintas, menyebabkan kereta tersebut menabrak kereta lain yang sedang beberapa pejabat pemerintah berjalan ke arah berlawanan, tujuh orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan ini dan lebih dari 100 penumpang luka-luka. Indonesia dan Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan. Menurut Kristalina, Asia Tenggara terdiri dari negara denga kepadtan yang tinggi, dimana sebagian besar rentan terhadap bencana alam. Sumbar AB Kawedar. Ia saat ini masih mengumpulkan Labfor tersebut. “Kami baru meminta kepada Polres Padang Tercatat dalam 30 tahun menyatakan, kasus kebakaran barang bukti dan sejumlah saksi bisa mengetahui hasil Labfor Panjang untuk segera menangyang melanda di Pasar Raya yang mengetahui terjadinya terkait kasus tersebut paling kap pelakunya. PT. Lautan Nuansa Surya “Kami siap membantu PolPadang Panjang yang terjadi kebakaran tersebut,” kata lama tiga bulan,” jelasnya. Logistic Management-TruckingSaat mempertanyakan Pa- resta Padang Panjang apabila dua kali dalam rentang waktu Kawedar yang ditemui Haluan Freight Forwarder sar Raya Padang Panjang diduga diminta untuk menyelidiki hanya sembilan hari, masih di ruangannya, Rabu (14/9). Menurut Kawedar, setelah dibakar, kata Kawedar, pihak- kasus kebakaran itu. Kemudian diselidiki petugas. JASA PENGIRIMAN BARANG Dalam kasus kebakaran dikumpul barang bukti tersebut, nya belum mendapatkan lapo- diminta agar seluruh Polres di DENGAN CONTAINER tersebut, katanya, pihak Polda kemungkinan akan dibawa ke ran bahwa kebakaran tersebut Sumbar agar secepatnya untuk dari Sumbar masih menyerahkan Laboratorium Forensik (Lab- disengaja. Namun, apabila mengusut tuntas setiap kasus penyelidikannya kepada Polres for) Medan dan petugas pun setelah selesai penyelidikan dan seperti kebakaran,” ungkapnya. Padang Panjang. “Penyidik hingga akan menunggu hasil dari terbukti dibakar, maka dia (h/nas/one) ke
Diselidiki Polisi.................................................................... Sambungan dari Hal.1 Pihak kepolisian akan independen menyelidiki penyebab kebakaran. Kita akan proses siapapun pelakunya secara hukum. Dan untuk pengamanan pasar saya minta bantuan dan dukungan pedagang. Kami juga akan tempatkan personil disana” ujar Sofyan Hidayat. Hal yang sama juga dikemukakan Kabid Humas Polda
JAKARTA
Penyaluran BOS................................................................ Ia mengatakan, penyaluran triwulan pertama sudah selesai, triwulan kedua sudah hampir selesai, seharusnya triwulan ketiga ini lebih cepat karena sudah berpengalaman. “Tapi nyatanya tidak dibandingkan dengan sekarang ini, triwulan ketiga ini itu baru 200-
an kabupaten/kota yang menyelesaikan, padahal kan jumlahnya 497,” katanya. Suyanto menilai, kurangnya komitmen daerah ini merupakan hambatan luar biasa. “Kami tanyakan kepada yang mengelola, karena meskipun Kementerian Dalam Nege-
ri, Kementerian Pendidikan Nasional membuat aturanaturan untuk melonggarkan mekanisme APBD, tetap tidak bisa memecahkan masalah penyaluran,” katanya. Ia menyatakan, beberapa daerah mampu menyalurkan dana BOS dengan lancar sejak
Sambungan dari Hal.1
triwulan pertama, seperti Kabupaten Banyumas, dua hari bisa cair. Namun di provinsi lain, seperti Jawa Timur masih ada 10 kabupaten/kota yang belum cair. “Jadi kami tidak bisa membayangkan daerah-daerah, seperti Papua, NTT, penya-
luran dana BOS kapan mau selesai?” katanya. Dikatakannya, dana BOS itu merupakan layanan pendidikan bagi masyarakat, kalau tidak sampai kepada siswa artinya memangkas hak mereka mendapatkan layanan pendidikan. (sal/ant)
Pariwisata Ranah ............................................................ Sambungan dari Hal.1 Acara pembukaan Sumbar Ekspo akan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB siang ini, yang didahului dengan dialog dan sosialisasi gerakan pensejahteraan petani (GPP) Sumatra Barat, FGD (Focus Group Discussion) mendorong peningkatan infrastruktur jalan di Solok, halalbihalal gubernur dengan masyarakat Minang ibukota, baru pembukaan Sumbar Ekspo. Diskusi Pariwisata Nanti malam, jelang pertunjukan atraksi kesenian dari ISI Padang Panjang, juga akan digelar
diskusi interaktif tentang Pariwisata Ranah Minang oleh Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (MAPPAS) bekerja sama dengan Forum 0321 yang menjadi penyelenggara iven akbar ini bersama Kantor Penghubung Pemda Sumatra Barat. Dialog interaktif yang mengangkat tema “Menggugah Kesadara Wisata Masyarakat Minang” akan menampilkan tiga pembicara “pemancing”, yaitu artis Ratih Sanggarwati, pemerhati pariwisata Sumbar Yulnofrin Napilus dan Kepala
Internasional yang berpusat di Den Haag. Sementara itu Saadi Khaddafi (38), yang ketiga dari tujuh putra Gaddafi, termasuk di antara 32 pejabat pemerintah terdepak — tiga di antara jenderal senior— yang telah melarikan diri melewati gurun ke tetangga Libya, Niger, pada September. Ia telah terbang ke ibu kota Niger, Niamey, Selasa larut malam, setelah dibawa ke satu pesawat angkut Angkatan Udara Hercules C-130 dari kota Agadez di bagian barat-laut negeri tersebut, kata beberapa pejabat Niger. Saadi telah dikenakan tahanan rumah di kediaman gubernur di kota gurun tersebut bersama delapan rekan dekat ayahnya, setelah mereka menyeberang ke Niger pada Ahad (11/9). Sebelumnya, Amerika Serikat telah menerima jaminan Niamey bahwa Saadi Khaddafi, yang mengomandani satuan elit militer setelah menjalani karir singkat sebagai pemain sepak bolah profesional di Italia, ditahan oleh pasukan keamanan Nigeria. (d/rtr/ant)
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar Burhasman Bur. Acara dialog ini akan dipandu oleh Ketua Umum Mappas, Nur’aini B. Prapdanu. “Kita sengaja mengusung tema ini untuk meningkatkan kesadaran wisata masyarakat Minang di kampung halaman maupun di rantau. Mappas akan terus mengangkat tema ini sampai masyarakat Minang memang benar-benar sadar wisata, sehingga potensi besar yang masih menjadi “harimau tidur” itu benar-benar mampu
menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Sumatra Barat,” kata Nur’aini. Pada Jumat besok, acara Sumbar Ekspo juga akan diselingi oleh berbagai dialog tentang ekonomi dan kebudayaan Minang untuk mengembalikan marwah Minang dengan eksistensi dan implementasi ABSSBK. Pada Sabtu, akan digelar juga diskusi tentang peluang dan tantangan pendidikan Sumatra Barat, serta bedah buku “Di Bawah Lindungan Ka’bah” karya Buya Hamka yang sudah diter-
bitkan di Harian Haluan. Ketua panitia, Ilhamsyah menambahkan, selain diskusidiskusi itu, juga akan ada diskusi tentang rencana penambahan daerah otonom baru di Sumatra Barat, yaitu Ranah Indojati yang menjadi pecahan dari Kabupaten Pesisir Selatan. Pada hari terakhir, Minggu, acara diisi dengan lomba-lomba, seperti lomba menggambar rumah gadang dan lomba manatiang piring, dan diakhiri dengan Halalbihalal Keurukunan Keluarga Tanah Datar (KKTD) Jaya. (h/sal)
PADANG
TARIF KOMPETITIF Jakarta :
terakhir, Kawasan Asia Pasifik telah mencatat 91 persen kematian dan 49 persen dari kerusakan akibat bencana alam. Sebagai bagian dari komitmennya menanggapi minat serius ASEAN untuk kerja sama yang lebih erat di bidang penanggulangan bencana, Uni Eropa menulcurkan Regional EU-ASEAN Dialogue Initiative (READI). Fasilitas baru ini bernilai empat juta Euro, atau lebih dari Rp47 milyar, akan dikelola oleh Sekretariat ASEAN dan akan mendukung pelaksanaan proses integrasi ASEAN melalui dialog kebijakan sektoral dan pengembangan pengetahuan, dengan belajar pada pengalaman dan pengetahuan yang relevan bagi bangsa Eropa dan Asia. Contoh lain dari kemitraan yang konsisten antara Uni Eropa dan ASEAN dalam kegiatan pengurangan resiko bencana adalah terlaksananya latihan tingkat tinggi kesiapsiagaan bencana yang diadakan di Manado, Sulawesi Utara pada Maret 2011. Sejalan dengan penanggulangan bencana, Uni Eropa juga berfokus pada pembangunan ketahanan masyarakat terhadap bencana di wilayah Asia. Melalui program kesiapsiagaan bencana (disaster preparedness programme/DIPECHO), komisi Eropa berinvestasi dalam meningkatkan kapasitas ketahanan masyarakat Indonesia dalam menghadapi bencana berulang, khususnya banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan. DIPECHO mendukung kegiatan berbasis masyarakat, membangun kapasitas lokal, terlibat dalam tindakan mitigasi dan membangun sistem peringatan dini, pendidikan dan kampanye kesadaran publik. (ant)
LOWONGAN KERJA Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi membutuhkan SURVEYOR dengan persyaratan :
Pria usia 22 th s/d 30 th Pendidikan tamatan D3 s/d S1 Memiliki kendaraan roda 2 + SIM C Berdomisili di : =Kota Padang =Kab. Padang Pariaman =Kota Pariaman =Kab. Pasaman =Kab. Pasaman Barat =Kab. Agam =Kota Bukittinggi =Kota Padang Panjang =Kab. 50 Kota =Kota Payakumbuh
= Kota Solok = Kota Sawahlunto = Kab. Tanah Datar = Kab. Solok = Kab. Solok Selatan = Kab. Sijunjung = Kab. Dharmasraya = Kab. Pesisir Selatan = Kab. Kep. Mentawai
FASILITAS
021-55776129, 55776130 Fax: 021-55776132, HP: 0819 3233 0676
GAJI + UANG TRANSPORT + INSENTIF
Saran Hp/SMS :
Lamaran di antar paling lambat Hari Senin, 19 September 2011
0811 812590, 08181 08162
Bongkar di Padang : 0812 6705 0225, 0751-8296 727 TOTAL QUALITY MANAGEMENT IS OUR MISSION & CUSTOMER SATISFACTION IS OUR TARGET JAKARTA - PALEMBANG - PADANGPEKANBARU - MAKASSAR
Lamaran di tujukan kepada PT. Dina Indonesia Via POS / di antar langsung ke kantor Harian Umum Haluan UP. Bpk. Budi Asfiandi & Iyud (Haluan) Komp. Bandara Tabing, Jl. Hamka, Tabing - Padang
DIJUAL TANAH SEGERA Lokasi Jl. Raya Bandara BIM + 200M dari pinggir jalan raya. Luas 5610 M2 (Harga Nego) tanpa perantara. Hub. HP. 087792339006 (Ita).
11
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
Harry Janji Dorong Kemudahan Perizinan Usaha
PADANG, HALUAN — Harry Warganegara Harun, salah seorang calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) berjanji akan mendorong kemudahan perizinan bagi pengusaha pemula, jika terpilih sebagai ketua umum pada musyawarah nasional Hipmi Oktober mendatang. “Pemerintah sudah mengenyam pendidikan di SD Adabiah Padang berkomitmen mendorong itu. pertumbuhan pengusaha baru. Hanya saja masih Sebab, ketiadaan lebanyak kendala di lagalitas salah satu kendala pangan. Salah satunya bagi pelaku usaha terutama yang skala kecil berbelit-belitnya perizinan,” ujarnya Ketua dalam mendapatkan akses modal pada pihak Perdagangan, Logistik dan Perhubungan Badan perbankan selama ini. Di Pengurus Pusat (BPP) satu sisi pemerintah juga akan diuntungkan teruHipmi itu di sela-sela HARRY tama dalam upaya meneHalal Bihalal dan Silaturahmi Hipmi Sumbar di sebuah kan angka pengangguran. “Saat ini restoran di Padang, Rabu (14/9). ada sekitar tiga juta UKM di InKe depan katanya, Hipmi harus donesia. Jika rata-rata tiap UKM mendorong lahirnya kebijakan yang menambah dua tenaga kerja pertamemudahkan perizinan bagi pelaku hun, maka akan ada penambahan usaha. “Kita akan perjuangkan lapangan kerja sekitar enam juta per kebijakan perizinan usaha satu atap tahun,” lanjutnya. Ketua Umum dan satu lembar tanpa biaya. SIUP, Kadin Sulawesi Barat ini menamTDP, SITU dana lainnya itu cukup bahkan, pihaknya juga akan berupaya pada satu lembar kertas saja. Saya meningkatkan daya saing pengusaha optimis bisa,” kata pria yang sempat muda Indonesia dalam menembus
pasar global. Menurut lelaki kelahiran Lampung ini kuncinya jaringan pemasaran yang kuat dan kompetensi yang cukup. “Ini yang akan kita tingkatkan ke depan. Akar Hipmi itu ada di daerah-daerah. Maka, pondasi di daerah harus kuat, dalam memanfaatkan potensi yang ada,” tuturnya. Ia pun ikut miris mendengar informasi makanan rendang yang sudah diakui kelezatannya diekspor Negara Malaysia ke Belanda. “Seharusnya kita yang memanfaatkan peluang ini. Saya targetkan, jika diamanahi memimpin Hipmi, tahun depan pengusaha Sumbar yang akan mengekspor rendang itu,” katanya di depan sejumlah pengurus Hipmi Sumbar dan kabupaten dan kota di daerah ini. Pada kesempatan tersebut Harry juga memaparkan keberhasilannya memimpin sejumlah badan usaha di Sulawesi Selatan tanpa bergantung pada APBD. Bahkan bisa mendatangkan investasi 17 triliun. Hadir dalam halal bihalal itu Ketua Kadin Sumbar Asnawi Bahar, Ketua REI Sumbar Alkudri, Ketua Umum Hipmi Sumbar Buchari Bachter, Dewan Kehormatan Hipmi Sumbar Rinaldo, dan lainnya. (h/aci)
142 Kios .....................................Sambungan dari Hal.1 Api yang diketahui mulai membesar pukul 04.30 WIB itu, baru dapat dikuasai sekitar pukul 06.00 WIB. Hal ini berkat bantuan mobil pemadam kebakaran Padang Panjang, Damkar Bukittinggi, Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota dan Kota Pariaman yang turut bersamasama memadamkan api. Tidak ada korban jiwa, sementara jumlah kerugian belum diketahui secara pasti. Sedangkan kerugian akibat kebakaran pertama Minggu (4/9) ditaksir Rp2,19 miliar. Pedagang Panik Akibat kebakaran kemarin, para pedagang Pasar Padang Panjang tersebut menjadi panik. Mereka sibuk dan berusaha menyelamatkan barang masing-masing dari amukan si jago merah. Bahkan pedagang di pertokoan bertingkat dan di sekitarnya ikut berkemas-kemas mengeluarkan barang barang mereka. Takut jika api menjalar ke toko mereka. Walaupun toko mereka tak terbakar, para pedagang itu tetap mengeluarkannya dan menumpuk barang-barang itu bersama etalase toko di emper toko sepanjang jalan Imam Bonjol dan Jalan M Syafei. “Kami takut kalau kalau api menjalar ke toko kami” kata beberapa pedagang kepada Haluan Rabu (14/9). Bahar pemilik toko kain Muda Mudi yang sehari-hari berjualan kain di Blok A setelah menerima telepon beberapa saat api mulai mengamuk bergegas ke pasar dari rumahnya di Bancah Laweh. Ia langsung menyelamatkan barang dagangannya yang masih berada di dalam toko. Ia dibantu beberapa famili mengangkut barang barang itu untuk selanjutnya dititip di sebuah toko di Jalan M Syafei. “Barang-barang saya terpaksa dikeluarkan, takut jika api menjalar ke toko saya. Alhamdulilah, semua selamat “ katanya. Hal serupa juga dilakukan pedagang lainnya. Suasana pasar Padang Panjang subuh itu semakin ramai. Di tengah kesibukan mobil pemadam kebakaran memadamkan api, masyarakat juga berbondong-bondong menyaksikan terbakarnya Blok B dan C Pasar Padang Panjang. Mereka berdiri di toko bertingkat yang berada di sisi kanan dan depan Blok B dan C yang sedang dilalap api. Walikota Padang Panjang Suir Syam bersama Sekda Budi Harianto dan Kasat Pol PP Sukma sejak subuh sudah berada di lokasi kejadian. Suir Syam berdiri di Lantai II pertokoan bertingkat menyaksikan petugas Damkar melokalisasi api agar tidak merembes ke Blok A dan toko sekitarnya. Bahkan Wakil Walikota Edwin Anas setelah menerima telepon terjadinya musibah kebakaran langsung turun ke lapangan. Edwin malah ikut membantu pedagang mengeluarkan barang-barang dari beberapa toko. “Saya ikut membantu pedagang. Kasihan pedagang yang kena musibah ini,” kata Edwin Anas. Suir Syam yang ditemui Haluan
di lokasi kebakaran menyatakan rasa dukanya atas musibah yang mendera warganya. “Saya benar-benar terpukul dan bersedih atas berulangnya musibah kebakaran ini,” ujarnya. Ia berharap semua pedagang menerima musibah ini dengan sabar dan tenang. Jangan ada sakwasangka. Aparat kepolisian dapat menyelidiki penyebab kebakaran ini. “Jika memang ada unsur sengaja, maka wajib diproses dan dihukum menurut ketentuan yang berlaku,” ujar Suir Syam dengan matanya berkaca-kaca tanda kesedihan. Curiga Disengaja Musibah kebakaran kedua ini menimbulkan kecurigaan pedagang. Mereka menduga, kebakaran disengaja. Dugaan itu muncul setelah mengetahui ditemukannya jeriken minyak tanah berikut sejumlah kayu yang sudah dilumari minyak di depan Blok B persisnya dekat toko kain Muda Mudi. Jeriken dan kayu terletak di bawah tangga menuju lantai II pertokoan Inpres. Setelah menemukan jeriken dan kayu tersebut, petugas polisi langsung memasang police line di bawah tangga tersebut. Aksi Unjuk Rasa Siangnya pedagang mendatangi Kantor Balai Kota. Ratusan pedagang berorasi di halaman Kantor Balai Kota meminta bertemu Walikota Padang Panjang Suir Syam. Aksi ini di bawah pengawalan aparat kepolisian. Pedagang semula menolak dilayani wakil Walikota Edwin Anas. Kemudian ditenangkan Kapolres AKBP Sofyan Hidayat agar pedagang dapat menyampaikan aspirasi dengan kepala dingin dan tertib. “Saya minta pedagang bisa menyampaikan aspirasi dengan tertib, kami sudah memandu agar pedagang bisa bertemu dengan pimpinan daerah,” kata Sofyan Hidayat. Akhirnya dialog dengan wakil walikota dilaksanakan di ruang pertemuan Balai Kota dengan 15 wakil pedagang dengan tertib. Hadir dalam dialog bersama pedagang itu Sofyan Hidayat, Komandan Detasemen Brimob Polda Sumbar AKBP H. Busral, Sekdako Budi Harianto serta Bustami Narda kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Padang Panjang. Dialog berjalan tertib. Di hadapan Edwin Anas, para pedagang menumpahkan kekecewaan mereka. Mereka mensinyalir kebakaran disengaja, sebab di samping adanya jeriken minyak tanah dan kayu yang dilumari minyak, pedagang juga melihat adanya 3 orang mencurigakan berada di pasar malam itu. “Apalagi sejak beberapa hari belakangan, lampu penerangan gang seluruhnya padam,” kata Armadanis St Pangeran. Terlepas dari terbakar atau dibakar, pedagang tidak terlalu mempersoalkannya. Penyelidikan diserahkan kepada aparat kepolisian. “Semuanya adalah tugas polisi,” kata Syailendra salah seorang wakil pedagang. Musibah ini tak bisa dibiarkan
berlarut larut. Pedagang bukanlah orang orang kaya yang memiliki banyak uang. Mereka perlu kembali berdagang guna menghidupi keluarga bahkan ada yang meminjam modal ke bank. Hanya satu permintaan, pinta Syailendra, adalah mengizinkan agar lokasi yang terbakar dibersihkan dan diperbaiki supaya pedagang bisa beraktivitas kembali. “Kami sepakat lokasi kebakaran itu direnovasi dulu agar kami bisa kembali berdagang selekasnya. Kami minta segera dituangkan secara tertulis. Jika perlu hari ini lokasi kebakaran digorokan bersama-sama. Kami juga tak berharap bantuan bersyarat, biarkan kami yang merenovasinya,” kata Pangeran. Edwin Anas menyikapi kekecewaan dan amarah pedagang itu dengan tenang. “Saya dan pemerintah daerah tak punya niat membakar pasar ini. Saya berani bersumpah dan siap untuk mati jika punya niat seperti itu. Sekarang yang harus dibicarakan adalah bagaimana mencari solusi dari musibah ini agar pedagang bisa beraktivitas kembali,” katanya. Setelah berkoordinasi Suir Syam, Edwin menyatakan permohonan pedagang menempati kembali kios yang terbakar pertama diizinkan dipergunakan menjelang dibangunnya pasar yang representatif. “Itu adalah kesepakatan pemk melalui musyawarah bersama, jadi bukan keputusan saya,” kata Edwin Anas dan disambut gembira semua perwakilan pedagang. Untuk kebakaran di Blok B dan C diminta pedagang bersabar menunggu penyelidikan dari Tim Labforensik Polda Sumut. “Saya minta pedagang tak mengutak-atik dulu sebelum tim labforensik selesai melakukan penyelidikan,” kata Sofyan Hidayat kepada wakil pedagang. Perwakilan pedagang merasa lega, karena permohonan mereka dikabulkan. Setelah meneruskan hasil pertemuan kepada pedagang yang masih menunggu di halaman Balaikota, akhirnya seluruh pedagang meninggalkan Kantor Balai Kota dengan tertib dan tenang. Tertibkan PKL Dalam pertemuan dengan wakil walikota, pedagang juga minta aparat terkait menertibkan pedagang kaki lima. Ruas jalan Khatib Sulaiman sangat semrawut akibat bertumpuknya pedagang kaki lima berjualan di sana. Bahkan aktivitas mereka bukan kaki lima lagi tetapi mereka membangun kios di sepanjang jalan Khatib Sulaiman. “Konon lapak lapak itu dipersewakan oleh oknum tertentu. Kondisi ini seolah ada indikasi pembusukan di pasar sekaligus menyulitkan mobil Damkar melewatinya,” kata Armadanis St Pangeran dan Eri Martha. Menanggapi harapan itu, wakil walikota berjanji akan membicarakannya. Masukan dan saran itu sangat berguna agar pasar Padang Panjang bisa menjadi pasar yang nyaman bagi pengunjung dan pedagang. (h/one)
RRI Terus ....................................Sambungan dari Hal.1 masyarakat dari Sumatrera Barat untuk bisa diketahui oleh masyarakat Indonesia di belahan lain,” kata Kepala Sub Seksi Pengem bangan Berita, Refrison Rasyid dan Kepala Sub Seksi Berita, Ulasan dan Dokumentasi, Heranof Firdaus. Dalam kunjungan yang diterima oleh Pemimpin Redaksi Haluan, Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan Irfan Jasri dan Wapemred, Eko Yanche Edrie itu juga dibicarakan
kemungkinan kerjasama antara Haluan dan RRI Padang. “Kerjasama ini bisa saja mencakup pemberitaan dan kegiatan bisnis perikalanan,” kata Zul Effendi menjawab beberapa tawaran yang dikemukakan oleh Edy Supakat. Kedua pihak memang akhirnya bersepakat menindaklanjuti hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dengan tindakan yang lebih bersifat teknis. “Kita
akan tindaklanjuti nanti di tingkat pelaksana teknis,” kata Edy Supakat pula. Kunjungan silaturahmi ke Harian Haluan itu selain diikuti oleh pejabat yang mengurusi pemberitaan, juga diikuti oleh pejabat teknis dan bisnis. Antara lain yang hadir adalah Kasubah Tata Usara, Mulyadi, Kasi Teknik R Sentot Nugroho dan Kasi Layanan & Usaha, Sri Setia Dewia. (h/deni)
Azwir: Riset .................................Sambungan dari Hal.1 Bagaimana para peniliti baik yang dalam lingkungan kampus mapun yang di luar kampus untuk bisa menghasilkan penelitian yang bermanfaat untuk kehidupan rakyat banyak,” ujar Azwir yang datang bersama Menristek Suharna Surapranata ke Padang kemarin dulu. Sementara Menteri Riset dan Teknologi RI Suharna Surapranata membenarkan apa yang dilontarkan Azwir itu. Sebagaimana dia katakan kepada wartawan usai penandatanganan Kesepakatan dan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Sistem Informasi Daerah (SIDa), di auditorium gubenuran Sumbar menjelaskan, kalangan perguruan tinggi memiliki potensi besar untuk melakukan riset dan penelitian. Karena itu PT menjadi aktor terpenting dalam tugas ini. Bila dalam kenyataannya banyak hasil penelitian perguruan tinggi yang tidak dapat dinikmati masyarakat atau hanya tersimpan di perpustakaan, menurut Suharna, hal itu adalah masalah yang tidak seharusnya terjadi.
“Kita harus selalu memperhatikan, sejauh mana hasil teknologi itu dapat diterapkan oleh industri dan mayarakat luas. Artinya setiap produk inovasi itu harus memenuhi selera pasar, sehingga memiliki nilai sosial dan ekonomi,” katanya. Pemerintah sebagai fasilitator dan regulator hendaknya dapat menjembataninya. Inovator juga harus memperhatikan dan memahami teknologi yang dibutuhkan masyarakat dan tujuan akhirnya teknologi itu dapat meningkatkan perekonomian mereka. Bediri Sendiri Menristek mengatakan, Sumbar tidak memiliki Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersendiri yang menangani penelitian dan riset daerah. Namun bila unit kerja yang kini berada di bawah naungan Bappeda Sumbar itu memiliki perencanaan program tentang inovasi teknologi, maka hal itu dapat dibenarkan. Bila unit kerja ini berkembang dengan pesat melahirkan inovasi teknologi, maka tentu perlu ditangani sebuah institusi yang mandiri dan
berdiri sendiri.Yang penting, katanya, pemerintah daerah itu sebagai fasilitator dan regulator dapat menjembatani lahirnya inovasi teknologi yang benarbenar dibutuhkan masyarakat. Bagi mereka yang berjasa sebagai inovator akan diberikan penghargaan. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang ditemui terpisah membenarkan, Sumbar dulu memang memiliki SKPD khusus yang mengurus penelitian dan riset ini, namanya Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda). Namun kemudian badan ini dilikuidasi dengan berbagai alasan, salah satunya berkaitan dengan kemampuan daerah dalam menggerakkannya. “Badan ini tidak berjalan sesuai yang kita harapkan karena kekurangan sumber daya manusia, penelitinya yang terbatas dan tingkat kepakarannya,” terang Irwan. Kini Balitbang berada di Bappeda. Namun peran dan fungsinya tetap dioptimalkan untuk melakukan penelitian dan mendorong lahirnya inovasi teknologi di Sumbar. (h/eko/vie/one)
Keluarga Manusia ......................Sambungan dari Hal.1 Namun, katanya, bila dibiarkan bisa menjadi ganas (neuro figromatosis), bahkan bisa menyebabkan kematian. “Untuk mengangkat semua benjolan di tubuh korban juga tidak memungkinkan, karena juga bisa berdampak kematian,” ujar Azamris. Kendati Isal sudah dioperasi dan sudah diangkat sebagian dagingnya, namun kini, keluarga Isal yang menjaganya, tak punya uang lagi. Uang yang tak seberapa dibawa dari kampung, kini sudah habis untuk memenuhi kebutuhan selama di Padang. Maka untuk itu pula, ketiadaan biaya itu juga yang membuat Aris Zamri, kakak Isal, berniat membawa adiknya pulang. “Hasilnya (oleh tim dokter) masih lama. Saya tidak memiliki uang bila terus menunggu. Sekarang uang tinggal lima ribu rupiah,” tuturnya. Sehari-hari Aris Zamri bekerja petani. Dari hasil kerjanya, ia peroleh uang Rp40 ribu per hari. Tapi, katanya, ia lebih sering tidak bekerja
karena merawat adiknya. Di Lengayang, katanya, Isal dijaga oleh ibunya Aras (60). Ia bekerja untuk membiayai keluarganya dan adiknya. Bila terus-terusan di Padang, ia tak memiliki cukup uang. Saat wawancara ini dilakukan, ia memperlihatkan uangnya yang hanya tinggal Rp5 ribu. Menurut tim dokter, tindakan medis yang bisa dilakukan adalah mengangkat benjolan daging yang mengganggu korban dan benjolan yang dirasakan sakit atau nyeri. Jika benjolan mengganggu di kaki, maka benjolan itu diangkat pada bagian kaki, begitu juga jika ada yang mengganggu di tempat lainnya. Tim dokter telah melakukan tindakan operasi pada Senin (11/ 9) di bagian pinggul. Operasi tersebut berhasil mengangkat 3 kilo daging yang tumbuh. Namun, kata Azamris, walaupun telah dibuang, kemungkinan tumbuh kembali tetap ada. Untuk diagnosa secara keseluruhan, tim dokter membutuhkan waktu tiga minggu untuk menelitinya di laboratarium.
Lelaki yang berasal dari Nagari Kambang Lakitan, Seberang Tarok, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan ini dibawa ke RS M.Djamil pada Senin (5/9). Kakak kandungnya Aris Zamri menyebutkan, sebelumnya pengobatan yang dilakukan hanya pengobatan alternatif. Ini disebabkan karena ketiadaan biaya. Padahal, penyakit itu telah terlihat sejak Isal berusia 20 tahun. “Tampak bintik-bintik di sekujur tubuhnya yang terus membesar,” kenangnya. Bintik itu juga pernah dilihat pada tubuh adiknya sejak kecil. Namun mulai membesar sejak usia 20 itu. Setelah membesar, pelbagai aktivitas Isal menjadi terganggu. “Terlebih, ia juga malu untuk keluar bergaul dengan masyarakat,” ujarnya. Sebelum dirawat di RS M Djamil, sambungnya, ia dan adiknya telah sampai sebelum lebaran. Isal tidak langsung dirawat karena mesti mengurus surat-surat. “Saya dan Isal bermalam di masjid (masjid di RS M.Djamil),” katanya. (h/adk/wan)
Apa yang .....................................Sambungan dari Hal.1 Sebagai sebuah iven besar, kegiatan ini memang menjadi muara, yang menyuguhkan representasi dari pertumbuhan seni budaya yang ada di kabupaten/kota serta memberi tempat penting pada seni budaya yang tumbuh dalam masyarakat Sumatera Barat. Kalau tidak, pekan budaya hanyalah sebuah iven rutinitas yang tak memberi apa-apa bagi rakyat. Namun itu sebetulnya tidak cukup sampai di situ saja menyigi perspektif urgensi pekan budaya itu sendiri. Sebagai sebuah kegiatan yang sarat dengan masalah budaya dilaksanakan dalam satu minggu dan memunculkan nama pekan budaya memang harus kita letakkan pada tataran kebudayaan itu sendiri. Bobot kebudayaan sebagai sebuah nilai harus menjadi perioritas. Bukan hanya sekadar pementasan seni budaya, lomba, festival, pameran produk kerajinan dan sebagainya namun lebih dari itu, yakni membentuk karakter orang kita untuk berbudaya yang berpondasikan kepada nilai-nilai agama, adat dan budayanya. Ini penting sebab di dalam kecepatan irama (tempo) yang berbeda-beda unsur-unsur kebudayaan telah berubah. Kecangihan teknologi yang diselimuti dengan modernitas sebagai teknik dan unsur pembawanya yang diterapkan di dalam mengubah alam bagi keperluan di masyarakat kita berubah dengan cepat. Apa yang kini modern, lima tahun yang akan datang telah menjadi kuno, kolot, usang. Tapi moral dan nilai budaya bertahan jauh lebih lama. Seiring dengan itu nilaitermasuk nilai budaya pun dipertanyakan karena hal tersebut. Rembesan-rembesan kemampuan tekhnologi dan modernitas itu sendiri telah membuat sebagian kita telah terjerembab pada persoalan orang yang berbudaya dan tak berbudaya. Ketika rembesannya telah merubah semuanya maka posisinya pada orang yang tak berbudaya begitu pula sebaliknya. Pekan Budaya, sesungguhnya haruslah menjawab persoalan di atas. Bagaimana meletakkan budaya itu sendiri dalam posisi membudayakan
orang atau lebih jauh lagi membuat orang berbudaya. Ini tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu sepekan. Perlu proses untuk itu sebetulnya. Walaupun Pekan Budaya itu sendiri hanya sebuah “letupan” awal untuk memulainya. Namun ini merupakan batu loncatan ke arah tersebut. Hal ini tidak terlepas bahwa kalau kita setuju kebudayaan itu sendiri tidak lain merupakan suatu “organisme hidup” yang berubah-rubah di dalam ruang dan waktu, menjawab keperluan-keperluan insani serta di satu pihak memperbaharui dan di pihak lain melestarikan nilai-nilai. Tradisionalitas yang ditonjolkan bersifat mengawetkan (preservatif) atas sistem nilai yang ada. Tapi semata-mata mengawetkan akan membuat sistem nilai itu bertabrakan dengan keperluan-keperluan obyektif masyarakat pada suatu ketika. Oleh karena itu harus ada koreksi yang bersifat memperbaharui (inovatif), sehingga hajat keperluan manusia tetap dapat berdiri kukuh. Begitulah Talcot Person (1983), memahami gerak kebudayaan itu sendiri. Sebagai langkah awalnya, Sumatera Barat yang memiliki keanekaragaman seni budaya yang unik, spesifik dan dinamis haruslah “dikemas” dimulai dari nagari. Hingga dasar berpijak iven ini haruslah melihat posisi nagari sebagai sebuah kekuatan. Ini juga terkait dengan kondisi dimana budaya itu tumbuh dan berkembang di daerah ini pada setiap nagari-nagari. Kita tahu bahwa setiap nagari memiliki adat dan budayanya-adat salingka nagari. Tidak sampai di sini saja, pengenalan budaya lokal dalam iven ini yang berbasis nagari perlu dilakukan karena dewasa ini budaya luar sudah menjamur dalam masyarakat, sehingga budaya lokal hampir tertinggal dan akhirnya bisa punah. Masyarakat sekarang lebih cenderung memakai budaya luar karena dirasanya lebih praktis dan simple, dan ini bisa diatasi dengan cara memperkenalkan budaya yang ada di daerah kita sendiri. Inilah kiranya bingkai besar yang ada pada Pekan Budaya Sumatera Barat. Kita menyadari sepenuhnya
bahwa pengembangan dalam bidang kebudayaan umumnya sampai saat ini masih menghadapi beberapa permasalahan sebagai akibat dari berbagai perubahan tatanan kehidupan, termasuk tatanan sosial budaya yang berdampak pada terjadinya pergeseran nilai-nilai di dalam kehidupan masyarakat. Meskipun pengembangan dalam bidang kebudayaan yang dilakukan melalui revitalisasi dan reaktualisasi nilai budaya dan pranata sosial kemasyarakatan telah menunjukkan hasil yang cukup mengembirakan yang ditandai dengan berkembangnya pemahaman terhadap pentingnya kesadaran multikultural dan menurunnya eskalasi konflik horizontal yang marak pasca reformasi, secara umum masih dihadapi permasalahan dalam domain pengembangan kebudayaan tersebut, antara lain (1) rendahnya apresiasi dan kecintaan terhadap budaya lokal, (2) semakin pudarnya nilai-nilai solidaritas sosial, keramahtamahan sosial dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa Indonesia, serta semakin menguatnya nilai-nilai materialisme, dan (3) belum memadainya kemampuan bangsa dalam mengelola keragaman budaya termasuk pelestarian nilai-nilai budaya pada tingkat lokal, khususnya di nagari-nagari yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Jadi sebetulnya yang diharapkan dari Pekan Budaya Sumatera Barat ini tidak lain adalah bagaimana fondasi nilai yang jadi peroritas dalam iven ini, nilai yang membentuk karakter yag berfondasikan pada nilainilai agama, adat dan budaya masyarakat Sumatera Barat. Selama itu ada dalam kerangka besar iven ini maka sebuah awal keberhasilan sudah dicapai. Kalau tidak, santan habih samba tak lamak-akhirnya. Akhirnya, mari kita dukung dan sukseskan secara bersama-sama Pekan Budaya Sumatera Barat yang dilaksanakan di Kota Payakumbuh. Mudah-mudahan terlaksana dengan baik dan sukses. Wassallam. Undri, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang
12 MOZAIK
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
BERKACA PADA “SEJARAH”
Sesungguhnya, Tak Ada Konflik Agama di Indonesia
ANTARA
PENUHI PASAR — Warga Kota Ambon melakukan transaksi di pasar, Senin (12/9). Situasi dan kondisi keamanan Kota Ambon sudah mulai kondusif menyusul kericuhan , Minggu (11/9).
K
ETEGANGAN 11 September 2011 yang terja di di Ambon agaknya ingin mengulangi kerusuhan Ambon sebelumnya untuk meny eret hal sepele menjadi pemicu munculnya konflik bernuansa agama. Hal itu tidak jauh berbeda dengan konflik serupa di Poso yang terjadi hingga berkali-kali dengan target menjadikan kerusuhan yang ada sebagai konflik agama yang sebenarnya bersumber dari persoalan sepele. Sejatinya, konflik atau kerusuhan agama itu tidak ada di Indonesia, karena pemeluk Kristen dan Islam di Poso dan Ambon yang selamat dari konflik saat itu selalu diselamatkan tetangganya yang berlainan agama. Namun, indikasi adanya upaya untuk menyulut kerusuhan menjadi konflik agama itu selalu terlihat dalam jejak lokasi awal terjadinya kerusuhan, meski siapa yang merekayasa tak begitu jelas. Buktinya, ketegangan 11/9 di Ambon dipicu rasa tidak puas keluarga Darvis Saiman, pengojek sepeda motor dari Waehaomg (permukiman warga Muslim) yang ditemukan tewas di kawasan Gunung Nona (permukiman warga Nasrani). Mereka menduga kuat anggota keluarganya itu tewas dibunuh, namun hasil visum membuktikan korban tewas akibat kecelakaan murni, meski enam orang meninggal dunia dan 187 lainnya luka berat dan ringan akibat ketegangan 11/9 itu.
Pola serupa juga terjadi saat kerusuhan pertama meledak dan berkepanjangan di Ambon pada 19 Januari hingga 8 Maret 1999, kemudian disambung dengan perluasan kerusuhan ke Tual mulai 28 Maret hingga 6 April 1999. Itu pun masih diulangi dengan kerusuhan Ambon II mulai 11 Mei hingga 3 Agustus 1999, sehingga kerusuhan di Ambon berlangsung setahunan sejak Desember 1998 hingga Desember 1999. Tim Relawan Kemanusiaan (TRK) Maluku mencatat kerusuhan dipicu pemuda mabuk yang memeras dengan sopir angkutan kota di terminal, lalu terjadi pertengkaran, namun akhirnya berlanjut dengan tiga kejanggalan yakni pengerahan massa, teriakan provokasi, dan rekayasa selebaran. Bukti adanya provokasi atau rekayasa juga ada dalam ketegangan 11/9 di Ambon itu yakni adanya upaya
perluasan konflik melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan bahkan pesan singkat (SMS) yang sengaja disebarluaskan kemana-mana. Akhirnya, Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimmas) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku pun berusaha “menandingi” provokasi itu melalui “perang” SMS untuk meminta warga Ambon tidak mudah terprovokasi oleh isu yang menyesatkan. “Kalau imbauan seperti ini dikirim melalui pesan singkat atau membuat iklan layanan di media massa sejak awal, kemungkinan berbagai rumor negatif bisa dieliminasi sehingga tidak berdampak pada aksi bentrok antarwarga,” kata warga penerima SMS di Ambon, Berthi S (13/9). Pesan singkat yang dikirimkan Polda Maluku melalui nomor 3936 itu mengajak warga Maluku untuk tidak terprovokasi isu yang memecah belah dan menjaga kedamaian dan keamanan. Tidak jauh berbeda dengan Ambon, di Poso juga ada upaya provokasi untuk memperluas kerusuhan itu yang diciptakan oleh entah siapa hingga Kerusuhan Poso I (25-29 Desember 1998) pun berlanjut pada Kerusuhan Poso II (1721 April 2000), dan Kerusuhan Poso III (16 Mei - 15 Juni 2000). Namun, kerusuhan Poso yang awalnya dipicu ulah pemuda mabuk yang menikam pemuda lain itu tidak terbukti dilakukan pemeluk IslamKristen yang sudah bertetangga dengan baik selama puluhan tahun. Bahkan, sejumlah wartawan yang menjadi peserta pelatihan Jurnalisme Damai saat datang ke Poso (2001) menemukan bahwa masyarakat di kawasan Islam yang selamat umumnya dilindungi tetangganya yang beragama Kristen dan sebaliknya. Dibutuhkan Dialog Untuk mengantisipasi kerusuhan yang direkayasa bernuansa agama itu agaknya memerlukan peran serta secara simultan dari kalangan tokoh lintas agama, aparat kepolisian, dan media massa. Tokoh lintas agama perlu “turun gunung” untuk menepis pandangan bahwa konflik yang terjadi merupakan konflik agama, namun konflik itu justru mengandung upaya provokasi terhadap pemeluk agama untuk saling bertikai. Sementara itu, aparat kepolisian juga perlu berlaku adil dan tidak semenamena saat melakukan pengamanan, agar tidak memicu munculnya kebencian masyarakat yang justru akan menjadi penyebab terjadinya kerusuhan baru. “Tidak hanya melakukan pengamanan dengan baik. Polisi juga harus secepatnya memberlakukan proses hukum yang adil, apabila hasil analisa kerusuhan itu memang ada pihak yang patut dipersalahkan. Berikan masyarakat kepuasan,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (13/9). Peran media massa juga tidak kalah penting untuk tidak “memanaskan” situasi dengan pilihan narasumber dan bahasa tulis yang provokatif, sebab bahasa yang digunakan dan narasumber yang dipilih media massa akan dapat mempengaruhi masyarakat setempat. Namun, peran tokoh lintas agama, aparat kepolisian, dan media massa dari kalangan eksternal untuk mengurangi provokasi dari luar itu juga menuntut peran kalangan internal yang sangat penting untuk mendorong
tumbuhnya perdamaian di masyarakat yakni kelompok menengah di tengah masyarakat itu sendiri. “Biarkan masyarakat Ambon, tokoh masyarakatnya dengan tatanan adat, dan struktur pemerintahannya menyelesaikan persoalan itu sendiri,” kata sosiolog dari Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tamagola, di Kantor Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Jakarta (12/9). Pentingnya peran kelompok menengah di tengah masyarakat untuk menyelesaikan persoalannya sendiri itu juga dibenarkan budayawan dan kolomnis Goenawan Mohammad (GM) dalam orasi kebudayaan pada “FIB Lecture Series” di Unair Surabaya (12/9). Salah seorang pendiri MBM Tempo itu menilai masyarakat Indonesia yang majemuk membutuhkan bahasa dialog dan bukan bahasa kekerasan dalam menyikapi perbedaan yang ada, karena itu bahasa dialog harus digencarkan terus menerus. “Indonesia sekarang begitu multikultural akibat tiga faktor yakni urbanisasi, masuknya pengaruh Timur Tengah, dan kembalinya militansi pada semua agama,” katanya di hadapan mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) serta seniman dan pegiat LSM. Ia menjelaskan urbanisasi membuat orang desa menyerap nilai-nilai kota, sehingga mudah terjadi ketegangan akibat perubahan itu. Selain itu, faktor masuknya pengaruh Timteng seperti ditunjukkan dengan hadirnya Front Pembela Islam (FPI) juga menimbulkan ketegangan akibat perubahan yang berhadapan dengan nilai-nilai lokal. Satu faktor lagi adalah kembalinya militansi dimana-mana, baik Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha, dan agama lainnya yang mulai menggejala dalam 15 tahun terakhir. “Ketiga faktor itu mendorong perubahan di Indonesia yang menyebabkan multikulturalisme menjadi semakin menonjol, namun kita menyikapinya secara salah, sehingga penjagaan terhadap konsep negara-bangsa menjadi rapuh, karena kita terseret pada loyalitas non-negara-bangsa,” katanya. (ant/ edy m ya’kub)
Harmoni Sosial Harus Dirajut Lagi J
ANGAN ada lagi kekerasan di Ambon. Begitulah sekelompok kaum muda Maluku yang tergabung dalam Angkatan Muda Pattimura menyesalkan konflik yang terjadi di kawasan itu. Sudah semestinya setiap warga Maluku tidak terpancing isu yang dapat memecah belah. Jangan sampai peristiwa rusuh 1999 terulang kembali. Kondisi di Kota Ambon saat ini sudah berangsur membaik. Kepala BIN Sutanto meminta media massa ikut menjaga suasana aman yang mulai terbangun dengan tidak membuat pemberitaan yang bisa menyulut konflik susulan. “Media massa juga harusnya ikut menjaga, jangan sampai memperkeruh situasi. Jangan buat berita-berita yang menyesatkan, kita harus berempati,” ujar Sutanto sebelum rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR, di Senayan, Jakarta, kemarin. “Kita tidak ingin ada sebutan Ambon Jilid I atau Jilid II. Peristiwa 1999 cukup meninggalkan pengalaman pahit,” imbuh Ketua Umum Angkatan Muda Patimura (AMP) Rido Tutuiha secara terpisah di Hotel Fiducia, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2011). Konflik yang terjadi saat ini di Ambon, dengan korban tujuh orang meninggal dan lainnya luka-lua, diduga karena sebaran informasi tidak akurat yang diterima masyarakat oleh orang-orang yang memanfaatkan situasi. Terkait beredarnya SMS gelap yang diduga menjadi penyulut bentrokan antar komunitas di Kota Ambon, hal itu tidak perlu diungkit-ungkit lagi. Sudah semestinya semua pihak menjaga agar suasana di Ambon berlangsung tertib dan aman. Mengantisipasi terjadinya kerusuhan susulan di Ambon, Polri akan memperketat akses masuk Ibukota Maluku itu. Polri menggelar razia rutin untuk mencegah menyusupkan para perusuh dan senjata berbahaya yang bisa memperburuk keadaan. Dalam hal ini, pantas direnungkan pandangan mantan Wapres M Jusuf Kalla bahwa pemukiman warga muslim dan nasrani yang terpisah juga dinilai sebagai penyebab mudahnya konflik di Ambon meletus. Untuk mencegah hal itu, pemukiman warga harus kembali berbaur. JK menilai, salah satu penyebab mudahnya pecah konflik di Ambon akibat terpisahnya pemukiman warga Kristen dengan Islam. Setelah didahului konflik, lantas terjadi segmentasi pemukiman antara Kristen dan Islam. “Dulu campur, setelah konflik jadi terpisah-pisah maka mudah menimbulkan isu,” kata ketua umum Palang Merah Indonesia ini. Selain pentingnya pemerataan dan keadilan sosial, di Ambon pembauran antar-ummat beragama sangat dibutuhkan, demikian juga pendidikan budipekerti, multikulturalisme dan pluralisme, sangat diperlukan warga Ambon, terutama kaum muda dan remaja serta anak-anak. Dengan cara demikian, potensi untuk munculnya kekerasan dan kerusuhan bisa dikikis, kalaupun tak bisa dimusnahkan sama sekali. Ambon manise harus dibangun kembali, harmoni sosial harus dirajut kembali. Cukup sudah darah yang tumpah. (n/naz/inilah.com)
13
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M / 16 SYAWAL 1432 H
PADANG, HALUAN — Dua orang korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit M Djamil Padang, setelah diseruduk babi di RT 003 RW 02, Kelurahan Koto Pulai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Rabu (14/9) sekitar pukul 15.30 WIB. Kedua korban tersebut yakni Jefri (4) mengalami luka di bagian kepalanya dan Ujang Randa (47) mengalami luka di tangannya. Mereka ini adalah warga setempat. Kapolsek Koto Tangah Kompol Junaidi mengungkapkan, sebelum kejadian tersebut Jefri sedang bermain di lokasi kejadian dan tiba-tiba datang babi tersebut dan langsung menyeruduknya, sehingga korban terjatuh. Tak sampai disitu, babi tersebut menyeruduk kembali dan mengenai kepala korban. Kemudian Ujang tengah melintasi lokasi itu melihat bocah kecil itu diseruduk babi, sehingga Ujang berusaha menolong Jefri. Namun, saat berusaha menolong Ujang pun terkena luka di bagian tangannya akibat serudukan babi tersebut. Akhirnya mereka ini berhasil menyelamatkan diri dari incaran babi tersebut dan masyarakat yang melihat mereka tengah bersimbah darah berusaha menolongnya. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Setelah mendapatkan laporan tersebut, kata Junaidi, beberapa petugas membawa pistol dibantu masyarakat yang membawa anjing pemburunya mencari babi tersebut di sekitar lokasi kejadian. Setelah lama mencari, petugas dan masyarakat melihat babi tersebut dan berupaya membunuhnya dengan cara ditembak agar masyarakat tidak lagi menjadi korban dari babi tersebut. “Kami terpaksa menembaknya, karena babi itu telah mengamuk di pemukiman masyarakat dan sudah meresahkan,” kata Junaidi. Ditambahkannya, kedua korban tersebut langsung dibawa oleh masyarakat ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan dari tim medis. Hingga kini mereka masih dirawat itensif di rumah sakit. (h/nas)
Ilustrasi
Laporan:
ANDIKA D. KHAGEN Malang nian nasib pejalan kaki. Di Kota Padang, meski dianjurkan secara kesehatan, nyaris tak ada ruang untuk melangkahkan kaki. Afdal (21), mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri ini, barangkali salah seorang yang berada di titik kekesalan itu. Ia tinggal di jalan Tunggang Air Tawar. Jarak kosan ke kampus hanya beberapa meter, tetapi jarak itu bertambah panjang sebab ia harus melewati mobil-mobil yang berdiri di tepi jalan, pedagang kaki lima yang mengambil alih trotoar. “Ruang saya untuk berjalan sangat sempit,” katanya. Waktunya berjalan bertambah 10-20 menit sebelum sampai ke lokal belajar. Pada 2007, kekesalan itu sampai pada puncak. Aktivis mahasiswa ‘menyandra’ mobil-mobil yang parkir di tepi jalan selama beberapa jam. Menurut Taufik, aktivis mahasiswa
HASWANDI
Dua Warga Cidera Diseruduk Babi
SEMRAWUT – Instalasi kabel listrik di Jalan Hayam Wuruk Padang tampak semrawut. Seharusnya PLN menata kabel ini dengan rapi, sehingga enak dipandang dan tidak mengancam keselamatan warga jika kabel ini putus mendadak.
BELASAN RIBU KORBAN GEMPA TUNGGU BANTUAN
Data Harus Dipajang di Kelurahan PADANG, HALUAN — Fasilitator kelurahan (Faskel) penyaluran dana bantuan gempa tahap III mulai bergerak melakukan validasi data. Data tersebut pun telah diplenokan di sebagian kelurahan di Kota Padang.
Sidang plenokan bertujuan untuk meminta persetujuan dari lurah, Tim Pendamping Masyarakat (TPM) serta segenap pemuka masyarakat tentang data yang telah disepakati. Sehingga nantinya tidak akan ada lagi protes dari masyarakat kepada Penanggung Jawab Operasional kegiatan (PJOK) Padang karena dari awal prosesnya telah diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat.
PJOK Padang, Asnul, ketika dihubungi kemarin mengatakan, data yang telah selesai diplenokan tersebut nantinya ditempelkan di setiap kantor lurah. “Sebagian Faskel telah ada yang menempelkan data tersebut,” kata Asnul tanpa menyebutkan nama-nama kelurahannya. Dijelaskannya, untuk se-Kota Padang, jumlah korban gempa yang sedang divalidasi oleh Faskel
mencapai 13.750. Yang terdiri dari 4.208 KK yang rumahnya termasuk rusak berat, dan 9.505 KK untuk rumah rusak sedang. Namun kriteria kerusakan tersebut belum tetap. Artinya setelah divalidasi Faskel nanti, kemungkinan jumlah rumah yang berkriteria rusak berat akan berkurang. Pengurangan tersebut ditambahkan kepada jumlah korban yang berketeria rusak sedang. “Hingga kini, data korban gempa yang telah divalidasi belum dilaporkan Faskel secara keseluruhan,” tutur pegawai Dinas PU Kota Padang itu. Terpisah, Camat Koto Tangah Kota Padang, Amasrul mengatakan di kecamatan yang dipim-
pinnya itu, belum satu pun kantor lurah yang ditempel dengan pengumuman dana penerima bantuan gempa tahap tiga. Ia mengamati di kawasan kecamatan tersebut, para Faskel juga sedang bekerja. “Dari 13 Kelurahan yang ada di Koto Tangah, baru Kelurahan Bungo Pasang yang melaksanakan rapat pleno. Kemungkinan besok data di Bungo Pasang akan di temple di kantor lurah tersebut,” bebernya. Untuk kecamatan Koto tangah, berdasarkan data dari ketua RT dan RW, jumlah korban gempa yang masih belum mendapat bantuan pada tahap I dan II lalu sekitar 7000 KK. Semen-
Trotoar, Hak Publik yang Sering Diabaikan
yang ikut menyandra, lahir kesepakatan mobil-mobil bus itu tak boleh lagi parkir di kampus pendidikan tertua di Sumbar itu. Namun, kesepakatan itu tak berlangsung lama. Seingatnya, tak sampai sebulan, bus-bus, pedagang kaki lima, kembali lagi seperti semula. Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Z. Mawardi Effendi seperti kehabisan akal mengatasi kondisi itu. Katanya dalam suatu wawancara dengan Haluan, pagar pintu masuk sengaja digembok agar tak ada pedagang kaki lima yang masuk kampus dan berjualan di trotoar. Lagi-lagi, cara itu tak berhasil. Hak pejalan kaki memang tak begitu terpedulikan. Menyelusuri ruas-ruas jalan protokol di Kota Padang, nyaris tak ada trotoar yang tak berisi pedagang. Di jalan Hamka saja, mulai dari jembatan di depan Hotel Basko, sampai ke simpang Duku, nyaris semua trotoar ditutupi oleh pedagang kaki lima aneka
dagangan. Kondisi yang sama juga terjadi di Lolong, Simpang Haru, dan Jati. Di Pasar Raya, kondisi jauh lebih memprihatinkan. Tidak hanya trotoar, jalan raya saja telah diambil alih oleh pedagang dan tempat parkir. Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNP, yang juga konsen dalam kebijakan publik Eka Vidya Putra melihatnya sebagai kekacauan ruang publik. Intimidasi terhadap ruang publik semakin jelas dengan diabaikannya hak-hak pejalan kaki. “Ini menghasilkan dualisme. Satu sisi soal ekonomi, sisi lain menyangkut tata ruang kota,” katanya. Di dalam ruang publik, hak pejalan kaki mesti diberikan. Menurut Eka, trotoar pada dasarnya, di ruang publik wajib disediakan, terutama di pusat-pusat keramaian seperti mall, sekolah, perkantoran, dan sebagainya. Ia berguna untuk mengakomodir masyarakat yang tidak mampu,
terlebih bagi ibu hamil dan orangorang cacat. “Sedikit ataupun banyak, trotoar harus ada,” katanya. Lebih jauh Eka, perlakukannya pun mesti sama dengan jalan raya, yang juga hak publik untuk mendapatkannya. Namun, di Sumbar, katanya, perlakuan untuk trotoar tak sama dengan perlakuan jalan raya. Jalan raya, sedikit saja berlubang, langsung diperbaiki. Tertutupnya ruang publik ini, menimbulkan beberapa aktivitas publik menjadi terganggu. Soni (45) misalnya, yang saban sore selalu menyediakan waktu untuk olahraga jalan kaki dari rumahnya di Lolong menuju GOR Agus Salim. Tapi, kegiatan itu sering tak dilakukannya dengan alasan tak ada lagi tempat ia berjalan. Dalam banyak kesempatan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Firdaus Ilyas mengatakan, keadaan ini menjadi jauh lebih sulit untuk mengatasinya. Pernah dibong-
kar paksa, diberikan himbauan, namun belum menunjukkan tingkat keberhasilan. Eka mengingatkan, dengan alasan apapun, ruang publik seperti trotar
tara yang divalidasi oleh Faskel sekarang hanyalah sekitar 4.000 KK saja. “Informasinya ada pembatasan kuota dari PJOK. Alasannya kenapa saya juga kurang tau. Menurut saya, kalau dananya memang ada, seharusnya dibantu seluruhnya, agar tidak kerja dua kali,” bebernya. Selain itu, Lurah Pisang Kota Padang, Asrizal juga mengatakan, hingga sekarang di kelurahan tersebut juga belum ada ditempelkan data korban penerima bantuan gempa tahap tiga. “Kabarnya Faskel telah selesai melakukan falidasi. Tapi tak tau kenapa belum juga mereka pajang,” ungkapnya. (h/dfl)
tak boleh diambil alih. Andaipun sedikit orang yang berjalan, tapi ia harus ada, karena ia adalah hak publik, sama halnya hak mobil atau motor di jalan raya. (*)
HASWANDI
BEGINILAH kondisi trotoar di Jalan Samudera Pantai Padang. Di sepanjang kawasan ini, hanya sedikit trotoar yang bisa dimanfaatkan pejalan kaki, selebihnya digilas oleh orang dan kelompok tertentu.
14 PADANG Polresta
0751-22317
Damkar
0751-92113
DPRD
0751-690960
BPBD
0751-91547
Walikota
0751-92202
RSUD
0751-93550
LINGKAR Disdik tak Bisa Intervensi soal Yapi PADANG, HALUAN — Kasi Kurikulum SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi menyebutkan tidak bisa turut campur dan melakukan intervensi untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di SD dan SMP Yayasan Pendidikan Islam (Yapi). “Persoalannya sangat internal, kita tidak mungkin turut campur,” ujarnya di Padang Rabu (14/9). Namun, sambungnya, Dinas Pendidikan akan mengawasi Proses Belajar Mengajar (PBM). Menurutnya, biar pun terjadi pertikaian, PBM harus terus dilanjutkan. Seperti diberitakan sebelumnya, pihak SD dan SMP Yapi, berdasarkan laporan kepolisian Sektor Padang Barat nomor laporan STPL/ 312/ K/ IX/ 2011 , pihak atas nama Syarifuddin mengaku sebagai pemilik tanah telah melakukan perusakan dan meruntuhkan bangunan sementara yang berada di areal SD dan SMP Yapi. Karena pembongkaran itu, siswa-siswa (baik SD maupun SMP) terpaksa belajar di ruang seadanya di perpustakaan. Habibul menyebutkan, pihak Yayasan Yapi mesti bisa menggaransi bahwa PBM akan terus berjalan di sana. “Siswa tidak boleh dirugikan karena pertikain itu,” katanya. Secara rutin, Dinas Pendidikan akan memantau PBM melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). “Bila sifatnya krusial, kita akan turun langsung,” sambungnya. Habibul berharap persoalan internal di lingkungan Yapi dapat diselesaikan segera. Sebab, itu sangat merugikan siswa. (h/adk)
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
Banyak Angkot “Siluman” di Padang PADANG, HALUAN — Dinas Perhubungan Kota Padang memastikan masih banyak angkutan kota (Angkot) siluman dalam artian keberadaannya tidak jelas dan juga tidak menunaikan tanggungjawab untuk pengurusan KP serta keur kendaraan beraktivitas di Padang.
Angkutan kota siluman tersebut kata Kadishub, Firdaus Ilyas adalah bagian dari 862 unit angkutan perkotaan yang raib atau hilang dari peredaran sejak dua tahun belakangan ini. "Dari data yang ada pada kami, jumlah angkutan perkotaan tercatat sebanyak 2.755 unit. Dari jumlah tersebut, 862 unit diantaranya tidak lagi diketahui keberadaannya karena pemilik dan awak kendaraan bersangkutan tidak menunaikan tanggungjawab mereka," kata Firdaus geram. Begitu Dishub melakukan operasi besarbesaran beberapa waktu lalu, terdeteksilah sebanyak 47 unit angkutan yang raib tersebut dari jalanan. Dan ketika operasi kedua dilangsungkan, kembali ditemukan sebanyak 74 unit. Artinya, dari dua kali operasi berhasil terdeteksi sebanyak 121 unit angkutan siluman yang saat ini surat menyurat kendaraan mereka telah beraktivitas kembali. Selaku Kadishub, Firdaus menyayangkan masih adanya pemilik kendaraan dan operatornya yang tidak menjalankan tanggungjawab mereka. Padahal, kontribusi dari tanggungjawab tersebut berkait erat dengan pendapatan daerah. Kepada Haluan, Firdaus juga menyebutkan, selain menjadi angkutan siluman, banyak juga kendaraan yang raib itu yang telah berubah fungsi menjadi mobil pribadi, besi tua, kandang ayam, dijadikan truk dan bahkan migrasi keluar daerah. Menyikapi kondisi tersebut, Dishub kata Firdaus tidak akan tinggal diam. Selain memaksa awak dan pengusaha angkutan yang telah menjadi siluman menunaikan tanggungjawab mereka, juga akan mengisi kembali jalur yang telah ada dengan sistem peremajaan. "Seiring dengan peremajaan, maka sejumlah rute baru akan dibuka. Saat ini, rute-rute tersebut tengah dalam pembahasan," ucapnya.(h/ted)
PEMBANTU TEWAS - Jenazah Susmiyati Ningsih (53), diangkut menuju ke ambulance untuk dibawa ke rumah sakit, Rabu (14/ 9). Korban merupakan calon pembantu rumah tangga warga Bumi Nabung Lampung Tengah, yang ditemukan tewas gantung diri di suatu rumah tempat beroperasinya Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) Jalan Buton Ulak Karang Padang pada Rabu kemarin. HASWANDI
Pembantu Gantung Diri Pakai Kawat Jemuran PADANG, HALUAN — Pembantu rumah tangga asal Lampung Tengah, Sumiyati Ningsih (51) nekad menghabisi dirinya dengan cara gantung diri di tempat penampungannya PT Ibrahim Abdullah Budi Mulia, Jalan Buton No.21,Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Rabu (14/9) sekitar pukul 11.05 WIB. Korban ditemukan dengan lehernya sudah dijerat dengan menggunakan kawat bekas jemuran. Diduga Sumiyati ini menghabisi dirinya dikarenakan mengalami stress. Salah satu karyawan PT Ibrahim Abdullah Budi Mulia, Titi Setiah (25) mengatakan, sebelum kejadian itu, pagi hari korban masih berbicara kepadanya untuk meminta dicarikan pekerjaan, karena sedang membutuhkan uang untuk anaknya di kam-
pung. Kemudian sekitar pukul 11.05 WIB, dia mendapatkan kabar dari Selvi (18) dan Sarbem (50) karyawan, bahwa korban ditemukan sudah tergantung oleh kawat di dekat dapur lantai II dan Selvi dan Sarbem pun melepaskan kawat tersebut dan jasad korban dibawa ke dalam kamar. Lanjut Titi, dia pun melapokan ke majikannya Lukman Abdullah (52) atas kejadian tersebut dan baru dilaporkan ke Polsek Padang Utara. Tak lama kemudian petugas pun tiba di lokasi dan melakukan identifikasi. Dijelaskan Titi, korban berada disini sejak Jumat (9/ 9) untuk mencari pekerjaan dan korban pun masuk ke sini untuk menjadi pembantu oleh Eko. Namun, pihaknya belum
bisa mengerjakan korban sebagai pembantu karena Sumiyati mengalami kelaian, sehingga untuk mempekerjakannya ditunda untuk sementara dan diistirahatkan. “Rencananya korban akan dipulangkan kembali ke kampung halamannya, namun kami menunggu Eko untuk mengantarkannya,” jelasnya. Sementara keterangan rekan korban Sumini menyebutkan, sebelumnya ia melihat korban sedang tidur-tiduran hingga korban mencuci piring di dapur. Kemudian dia juga mendapatkan kabar dari sesama rekannya yakni Irma, bahwa Irma melihat korban membawa kawat ke kamar dan dia pun tidak tahu untuk apa kawat tersebut. “Ternyata kawat tersebut digunakan untuk membunuh
dirinya sendiri. Dan sebelumnya korban dapat pekerjaan pembantu rumah tangga, tapi korban sehari disana dan sudah itu korban kabur,” jelas Sumini. Kapolsek Padang Utara Kompol M. Yudie Sulistiyo mengungkapkan, dari hasil identifikasi sementara korban tewas murni akbiat bunuh diri, karena petugas tidak ada menemukan tanda-tanda kekerasan di bagian tubuhnya. “Kami membawa jasad korban ke Rumah Sakit M Djamil Padang untuk dilakukan visum,” ungkapnya. Ditambahkannya, hingga saat ini penyidik masih melakukan penyelidikan dan pengembangan atas kasus tersebut. Dugaan sementara korban ini bunuh diri diakibatkan mengalami stres. (h/nas)
Padang Diguncang Gempa Lagi
PIMPINAN BESERTA ANGGOTA DPRD SUMBAR Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
Hj. Djasmi (72th) Ibunda Martias Tanjung S.Ag (Anggota komisi III DPRD Sumbar)
Pada hari Selasa tanggal 13 September 2011 Pukul 04.15 WIB di Tiku Semoga Amal Ibadah Almarhumah diterima Allah SWT, dan diampuni segala kesalahannya serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Amin Tertanda,
PADANG, HALUAN — Gempa kembali mengguncang Sumbar, Rabu (14/9). Kali ini gempa berkekuatan 4,2 SR terjadi sekitar pukul 06.40 WIB. Kecilnya magnitude gempa membuat hanya sebagian kecil masyarakat yang merasakan gempa. Dari data Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa ini terjadi di wailayah 70 kilometer timur laut Sipora Kabupeten Kepulauan Mentawai. Lokasi gempa berada 1.65 LS,99.95 BT dengan kedalaman 178 kilometer. Rini (18) salahseorang warga Air Tawar Padang mengaku merasakan gempa tersebut, walau hanya getaran
kecil dengan waktu yang singkat. Namun gempa itu tidak membuatnya panik, meski berada di zona merah. “Kamar saya di lantai tiga, jadi saya merasakan gempa itu. Getarannya sangat pelan. Waktu itu saya baru bangun tidur, tapi masih berbaring di kasur. Saat itu saya merasa guncangan gempa. Tapi ketika saya tanyakan ke teman, mereka tidak merasakan. Saya pikir waktu itu saya lagi pusing, eh ternyata memang gempa,” ujarnya kepada Haluan, Rabu kemarin. -Sebelumnya, pada Sabtu (10/ 9) lalu, guncangan gempa juga dirasakan oleh sebagian masyarakat di Sumbar. Gempa tersebut berkekuatan 4,3 SR pada
H. LEONARDY HERMAINY,S.IP Wakil Ketua
H.M. ASLI CHAIDIR Wakil Ketua
TRINDA FARHAN SATRIA,ST.MT Wakil Ketua
NASRAL ANAS Sekretaris
pusat gempa pada 30 September 2009 lalu yang berkekuatan 7,9 SR, yang terjadi di 60 kilometer Barat Laut Padang Pariaman dengan kedalaman 81 kilometer di lokasi 0.725°S, 99.856°E. (h/wan)
HADIRILAH HALALBIHALAL ALUMNI
SMANSA 83 Yang diadakan : di Aula Telkom Lantai III Padang Baru Sabtu, 17 September 2011 Pukul 09.00 WIB - s/d selesai
Ir. H. YULTEKHNIL, MM Ketua
pukul 16.33 WIB di wilayah 26 kilometer barat daya Sungai Limau Kabuapeten Padang Pariaman. Gempa tersebut berlokasi di 0.73 LS-99.96 BT dengan kedalaman 52 kilometer. Pusat gempa di Sungai Limau itu tidak jauh dari
Tertanda, Nofrizal Chai, SH (Ketua)
Igara Fanda (Sekretaris)
Mayat Tanpa Identitas di RS PADANG, HALUAN—Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas masuk ke RS M. Djamil Padang, Rabu (14/9) sekitar pukul 10.00 WIB.Keterangan dari petugas kamar mayat, laki-laki berambut lurus panjang itu merupakan korban tabrakan. Ia diantar oleh penabraknya untuk mendapatkan perawatan dari Sicincin. Tiba di rumah sakit, ia masih bernyawa dan sempat dilakukan pengobatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Namun, akibat luka-luka yang
dideritanya, nyawa korban tak dapat diselamatkan. Menurut Humas RS M. Djamil Padang Gustafianof, dari hasil diagnosa, kedua kaki korban patah. Didiagnosa juga ia mengalami trauma pada kepala. Namun, hingga pukul 14.00 WIB, lelaki yang diperkirakan berumur 45 itu belum disambangi oleh keluarganya. Selain rambut lurus, ciri-ciri korban lainnya kurus, tinggi kira-kira 165 cm, kulit hitam, wajah lonjong. (h/adk)
PADANG 15
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
Lingkar Jalan By Pass Dua Jalur Mendesak PADANG, HALUAN — Kehadiran jalan by pass dua jalur kata Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah sudah sangat mendesak sekali. Apalagi di ruas tersebut saat ini, lalu lintas semakin padat, seiring bertambahnya pemukiman dan perkantoran di kawasan sekitar jalan PaMAHYELDI dang By Pass. "Tidak ada alasan lagi untuk tidak menjadikannya dua jalur. Pemko Padang hanya bisa mendorong, karena pengerjaannya menjadi tanggungjawab Pemprov Sumbar," jelasnya. Pemko Padang sendiri, kata Mahyeldi akan segera menyurati pemerintah provinsi untuk mempercepat proses pembangunannya. Sebab pembebasan lahan yang akan dijadikan sasaran pelebaran telah selesai dilakukan. Kalaupun ada sejumlah titik yang dianggap belum tuntas, itu hanya masalah komunikasi semata dan tidak sebuah persoalan yang krusial. "Semakin cepat jalur tersebut diselesaikan akan semakin baik. Apalagi mulai tahun depan, pembangunan komplek kantor pemerintahan di Air Pacah telah mulai dilaksanakan," ucapnya. Ditambahkan, ditinjau dari aspek manapun juga, tidak ada alasan untuk tidak menyegerakan pembangunan jalur by pass dua lajur. "Karena sudah sangat mendesak ya harus disegerakan," katanya mengakhiri. (h/ted)
PNS Olahraga Rutin Setiap Rabu PADANG, HALUAN — Walikota Padang, Fauzi Bahar menginstruksikan seluruh PNS yang ada di lingkungan Pemko Padang untuk melakukan olahraga secara serentak setiap Hari Rabu. Kegiatan tersebut kata dia, bisa dilakukan di setiap SKPD yang ada atau bisa pula dilakukan secara terpusat. "Untuk PNS di Balaikota bisa di Imam Bonjol. Bagi yang berkantor di Air Pacah ya di Air Pacah. Sementara kalau kantornya terpisah di satuan kerja (satker) masing-masing," jelasnya. Olahraga menurut Fauzi Bahar akan memberikan dampak positif pada peningkatan kinerja aparatur pemerintahan. Sebab, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat dan tentunya juga akan membuat kinerja meningkat. Karena pentingnya kegiatan tersebut, walikota pada apel bersama peringatan Hari olahraga nasional (Haornas) 2011 di Lapangan Imam Bonjol, kemarin secara langsung telah menginstruksikan kegiatan mingguan tersebut. "Setelah lima tahun tak berbaju olahraga baru, sekarang diberikan yang baru. Nah pakailah pakaian ini untuk berolahraga secara rutin," kata Walikota disambut tepuk tangan peserta apel. (h/ted)
DANGKAL & KOTOR — Kondisi Batang Arau Padang belakangan ini, tak hanya dangkal karena pasang surut. Tapi juga kotor dengan sampah yang dibuang masyarakat dari berbagai kawasan yang dilalui hingga ke Muara. TEDDY
RTRW Padang Belum Disahkan
PADANG, HALUAN — Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Padang belum disahkan menjadi Perda. Akibatnya beberapa kawasan tumbuh tak terkendali karena tak ada landasan terkait pengembangan wilayah. Untuk itu, Perda ini perlu segera ditetapkan karena sudah merujuk kepada RTRW Provinsi dan Pusat "Pemko Padang sudah boleh mensahkan Perda RTRW dalam waktu dekat ini, karena dari revisinya sudah merujuk ke Pemprov Sumbar. Karena, Perda RTRW Kota Padang saat ini sudah menyesuaikan kepada semua aspek," kata Gemala Ranti Kasubid Lingkungan Hidup Bappedalda Pemprov Sumbar saat rapat kerja dengan Pansus RTRW di DPRD Kota Padang, Rabu (14/9). Bukan hanya Kota Padang yang bakal mendahului Pemprov Sumbar dalam pengesahan Perda RTRW, bahkan dua daerah di Sumbar lainnya sudah sejak lama mensahkan Perda RTRW nya. Seperti, Kota Bukittinggi pengesahan Perda RTRW nya pada tahun 2010 se-
dangkan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sudah disahkan tahun awal tahun 2011. "Dan, jika Kota Padang selesai pembahasannya dalam waktu dekat ini. Maka, Kota Padang adalah daerah ketiga yang mensahkan Perda RTRWnya, Sedangkan, untuk Pemprov Sumbar sendiri saat ini dalam masa penyelesaian pembahasan Perda RTRW dan insya allah akhir tahun 2011 ini sudah bisa disahkan," katanya. Menurutnya, Perda RTRW Kota Padang sudah lama masa pembahasannya di Pemprov Sumbar bahkan sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehutanan. Namun, kendala yang dihadapi Pemprov Sumbar saat ini maka belum disahkan karena ada beberapa pasal di Perda RTRW yang harus mendapatkan persetujuan DPR RI. Selain itu, ada penambahan tentang mitigasi bencana. Karena, waktu pembahasan Perda RTRW di
PERTUMBUHAN AIR PACAH TAK TERKENDALI
TRTB Baru Diinstruksikan Rancang Master Plan
PADANG, HALUAN — Selain berdampak pada lonjakan jumlah penduduk perpindahan pusat pemerintahan Kota Padang dari Kecamatan Padang Barat ke Kecamatan Kototangah dan Kuranji, juga membuat pertumbuhan daerah tersebut makin tak terkendali. Peruntukan lahan sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya, kerap tak sesuai dengan yang ditemukan saat ini. Untuk itu, Pemko Padang akan instruksikan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) untuk merancang master plan khusus bagi kawasan tersebut. "Harus diakui, saat ini pertumbuhan di kawasan tersebut cenderung tidak terkendali. Sebagai contoh, pertumbuhan bangunan rumah penduduk semakin banyak
TEDDY
Wako Fauzi Bahar menyerahkan hadiah kepada instruktur senam pada peringatan hari Haornas di Padang
Iklan Baris
dan dekat dengan badan jalan. Sementara ruas jalan yang ada juga sangat terbatas," kata Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah pada Haluan, Rabu (14/9). Kondisi itu, kata Mahyeldi, harus segera diantisipasi agar dikemudian hari tidak justru menjadi pekerjaan rumah baru bagi pemerintah daerah. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk proaktif berkoordinasi dengan TRTB dalam hal pembangunan rumah mereka agar sesuai dengan peruntukan daerah. Selama ini, hal tersebut agak lemah. Akibatnya, ketika TRTB melakukan razia dan penertiban, banyak ditemukan bangunanbangunan yang tidak memiliki izin, tak sesuai peruntukan dan lain sebagainya.
PAKET HEMAT
XENIA DP 13 Juta-Pas TERIOS DP 20 Juta-Pas GRANDMAX DP 9 Juta-Pas ALL NEW SIRION, LUXIO
READY STOCK BENGKEL & SPARE PART SERBA LENGKAP UNDIAN HADIAH s/d 1 MILIAR BUNGA RENDAH
INFO / PEMESANAN : APRI JUNAIDI, S.Si 0751-9939997 085274646999, 081947734321
8
Sekarang paket air bersih ada pilihan Rp.13 Jt
Rp.9 Jt
Rp.6 Jt
Syarat ketentuan berlaku
AYO BURUAN!!!
Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)
Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111
READY STOCK Xenia, All New Sirion, Granmax, Luxio & Terios
Cash Back s/d
jt* DAHSYAT Rp. 1m/bln
Rp
12
jt*
FERRY - ASTRA
082173140240 / 0751 - 9846138
DIJUAL RUMAH 1 unti Rumah di Perum Pondok Indah Blok G-5, Parak Gadang Ganting, Padang. Minimalis, Asri, Aman & Cluster, LT121 m2, LB 70 m2, 2 KT, 1 KM, 1300 watt, PAM, SHM, IMB, Pny Taman Depan, Car Port, Halaman Belakang, & Tangki Air. Peminat Hub : 08126633438, a/n. Hengki Kho
Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
Hubungi kami di : KOMP. BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG. TELP. (0751) 4488700 - 3, FAX. (0751) 4488704 email : iklan_haluan@yahoo.com
PIN BB : 32E4252D
Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit
keikutsertaan yaitu tahun 2005, Kota Padang bisa melaksanakan lima tatanan dan meraih penghargaan berupa Swasti Saba Padapa. Puncak prestasi verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional dicapai 2 tahun kemudian tepatnya tahun 2007, dimana saat itu Kota Padang mampu melaksanakan tujuh tatanan dan memperoleh penghargaan Swasti Saba Wistera. "Tahun ini Kota Padang mengikuti sembilan tatanan yang terdiri dari; Kawasan Pemukiman Sarana dan Prasarana Umum Sehat, Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi, Kawasan Pariwisata Sehat, Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat, Kawasan Pertambangan Sehat, Kawasan Hutan Sehat, Ketahanan Pangan dan Gizi, Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, dan Kehidupan Sosial yang Sehat," jelasnya. Kabid Humas Pemko Padang, Richardi Akbar menambahkan, tujuan dan sasaran Kota Sehat adalah, terciptanya lingkungan yang sehat, bebas pencemaran, pemukiman yang teratur sesuai rencana dan tata ruang serta terwujudnya masyarakat yang salingtolong-menolong dengan pola hidup sehat, Terciptanya perilaku masyarakat yang proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kondisii masyarakat dan mencegah ancaman timbulnya berbagai penyakit masyarakat, Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dari aparatur atau pelaku kesehatan terhadap masyarakat sesuai standar profesi dan etika pelayanan. (h/rel/ted)
karena kami adalah SAHABAT anda ...
Dapatkan : = Diskon Khusus = Free jasa service s/d 3thn = Happy Contract Service = Kaca Film = Karpet Dasar & Accesories lainnya
Hub :
PADANG, HALUAN — Kota Padang kembali mengikuti lomba kota sehat tingkat nasional. Partisipasi kali ini merupakan yang keempat diikuti Kota Padang pada kegiatan yang diselenggarakan Departemen Kesehatan RI itu. Bertempat di di aula Balai Pembibitan Benih Pertanian Kota Padang di Sungai Lareh Lubuak Minturun Rabu (13/9), tim penilaian pusat atau tim verifikasi kota sehat tingkat nasional tersebut diterima Pemko Padang dan jajarannya. Dari catatan yang diterima Haluan, tim tersebut terdiri dari Barlian,M.Kes dari Kementerian Kesehatan selaku ketua tim, dengan anggota Gusri Endah Suwarni dari Kementerian Kesehatan, Dahlia dari Kementerian Kesehatan, Syamrizal dari Kementerian Dalam Negeri dan Sutopo Sujiarno dari Kementerian Kehutanan. “Berbicara menyangkut masalah kesehatan, bukan hanya tentang orang sehat dan orang sakit saja. Tetapi bagaimana kita memperbaiki dan membenahi lingkungan, termasuk lingkungan kantor, lingkungan pasar, lingkungan industri, transportasi dan lingkungan perumahan. Itu menjadi tugas kita semua untuk membenahinya,” tegas Mahyeldi Keikutsertaan Kota Padang dalam lomba Kota Sehat kata Mahyeldi, diawali dari tahun 2003, dimana saat itu Kota Padang mampu melaksanakan tiga tatanan dan meraih penghargaan Swasti Saba Padapa. Di tahun kedua
JADIKAN KAMI RUANG PROMOSI YANG TEPAT UNTUK USAHA ANDA
ASTRA INTERNATIONAL-DAIHATSU
DP mulai Rp
Smart CV. BUDDY SUMUR BOR
Sementara itu di tempat terpisah, Sekretaris TRTB Padang, Syafruddin mengakui pertumbuhan kawasan Air Pacah dari waktu ke waktu memang sangat pesat sekali. Akan tetapi, pembangunan tersebut terutama yang dilakukan masyarakat secara pribadi kerap tak dikoordinasikan dengan instansi terkait. Dan malah tak jarang pembangunan dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan saat hari libur. "Instruksi tersebut akan kami jadikan dasar untuk kembali melakukan penertiban. Dan kami pun berharap agar masyarakat bisa bekerjasama dengan tidak membangun bangunan tempat tinggal, kedai ataupun toko mereka di tempat yang dilarang," katanya singkat.(h/ted)
Padang Kembali Ikut Lomba Kota Sehat
Otomotif
Smart
Rp. 20.000,- / terbit
ASTRA DAIHATSU
Pemprov Sumbar belum mengarah ke mitigasi bencana jadi yang harus ditambah adalah soal mitigasi bencana. Dikatakannya, jika Perda RTRW Kota Padang terwujud. Maka, Pemko Padang harus menyisakan 20 persen lahannya untuk "sabuk hijau" (Green Belt). Pasalnya, disetiap kabupaten/kota yang akan mensahkan Perda RTRW harus menyediakan sabuk hijau sebagai penghijauan. Sementara itu, Ketua Pansus Perda RTRW DPRD Kota Padang Yendril mengatakan, jika memang Perda RTRW ini dapat segera disahkan maka Pansus akan melakukan konsultasi dulu ke Menteri Kehutanan. "Sedangkan, untuk Green Belt akan kami sediakan 20 persen dari lahan di Kota Padang. Dan, kemungkinan Green Belt itu akan dialokasikan di tepi pantai padang," katanya. Dengan dijadikannya tepi pantai padang sebagai Green Belt, maka sedikit demi sedikit masyarakat yang berada ditepi pantai padang akan berkurang. Sehingga, secara berangsur masyarakat tepi pantai padang akan pindah ke Aie Pacah.(h/ade)
791
= PROPERTI
DIKONTRAKKAN
Rumah untuk Kantor di : Jl. Batang Anai No.1. Luas Tanah 1081 M2, Ex. Sampoerna / BTPN. Bagi yang berminat hub : HIDAYAT (08153515369)
=
= OTOMOTIF
=
ELEKTRONIK
PUSAT GISUM Produksi, Distributor, Papan Gipsum
KOMPUTER ALAT KOMUNIKASI FASHION = BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS =
Pasang Iklan Anda disini ...
=
KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
DAIHATSU
Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota
Hub. Gipsum Jl. Andalas No.7 Simp.Haru Padang Telp. 38555, 38573 Jl. By Pass Baru KM 11 No.2 Padang Telp. 495411, 495412, 499282
Hub :
081266115060
MUKHLIS 0751 - 8200228
SERVICE KURSI KELILING
TELAH Menerima service: HADIR = Kursi Tamu = Sofa di Kota = Kursi Kantor = Kursi makan Anda Service langsung ke tempat anda
HARGA di bawah STANDAR
CP : ISKANDAR (0852 7429 7935 / 0878 9519 9599)
DIJUAL CEPAT Sepeda Motor Merk Bajaj Pulsar 180cc, Th.11, W. Hitam, BA Padang, Mesin Bagus, Terawat. Hub : +6287895083232
DIJUAL BU
DIJUAL MOBIL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
Tanah, luas 309M2, hook, SHM,
Honda Genio tahun 1993, warna abu-abu metalic, komplit.Hub: 081266207677
STNK BA.5721.EW An. Reza Kurniawan. Hilang sekitar kota Padang Panjang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.
STNK BA.8277.JE An. Hermanto. Hilang di sekitar kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.
STNK BA.2874.GM An. Andri Hanafi. Hilang antara antara Hanafi. Ampang - Tunggul Hitam. Bagi yang yang menemukan menemukan Bagi harap lapor lapor ke ke pos pos polisi polisi harap terdekat. terdekat.
STNK BA.1851.J An. Penus Lizar. Hilang antara Solok Kayu Aro. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.
harga nego. Perumahan Agro Griya Lestari Blok B. Masuk dari PLN
Bandar
Buat.
Hub:
085219189628 / 087895078848
16
PADANG PARIAMAN Saiyo Sakato
Kualitas Jalan Talau Ditingkatkan
L I NGKAR
Mawardi Samah Dilantik Menjadi Sekda Defenitif
PADANG PARIAMAN, HALUAN — Masyarakat Talau Nagari Kudu Gantiang Kecamatan V Koto Timur, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Padang Pariaman yang telah memprogram pembangunan peningkatan jalan Talau tahun 2011 ini.
PADANG PARIAMAN, HALUAN — Setelah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) selama 6 bulan lebih, akhirnya Mawardi Samah, dilantik sebagai Sekda defenitif Padang Pariaman oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Selasa (13/9), di Gedung Saiyo Sakato Pariaman. Mawardi Samah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Padang Pariaman dan pernah menjabat sebagai kepala Bappeda di beberapa daerah di Sumatera Barat. Untuk menepati posisi Sekda di Padang Pariaman, bupati mengusulkan tiga nama pejabat yang layak untuk menempati posisi sekda tersebut. Pejabat yang diusulkan tersebut, Mawardi Samah (Kepala BPBD), Jonpriadi (Kepala Bappeda) dan Rasyidin Ali (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga). Menurut Ali Mukhni, pengangkatan Mawardi Samah sebagai Sekda Padang Pariaman telah melalui proses sesuai ketentuan dan jabatan yang ditempati oleh Mawardi Samah merupakan hasil kerjanya dan pengabdian yang panjang dari Mawardi Samah. Di samping sebagai PNS senior, Mawardi Samah juga telah malang melintang di birokrasi di berbagai daerah di Sumbar. Dengan dilantiknya Mawardi Samah, bupati berharap pelayanan publik terhadap masyarakat semakin meningkat. Ditekankan bupati, sebagai kepala sekretariat daerah merupakan kerja yang cukup berat dan melelahkan. (h/ded)
Rasa terimakasih tersebut disampaikan Walikorong Talau Nagari Kudu Ganting Chandra dan Ketua Kelompok Arisan Berkat Yakin Talau Syaharuddin melalui Haluan, sehubungan akan dilaksanakan pekerjaan peningkatan jalan Talau dari Simpang Sungai Kalu Kecamatan V Koto Kampung Dalam menuju Simpang Paga Kawek Kecamatan V Koto Timur. Menurut Chandra, dulu jalan di korongnya merupakan jalan aspal yang cukup mulus, namun sejak 10 tahun yang lalu tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah daerah, sehingga jalan tersebut berangsur-ansur rusak dan menjadi jalan kerikil dan tanah. Kondisi jalan ini diperparah oleh gempa 30 September 2009 lalu. Jalan yang telah berubah jadi jalan kerikil tersebut banyak yang retak retak, badan jalan banyak yang ambruk dan tertimbun longsor. Untuk bisa dilewati masyarakat melakukan gotong
royong, namun tetap saja sulit untuk dilewati oleh kendaraan bermotor. Dikerjakannya peningkatan jalan ini, langsung disampaikan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni saat berkunjung ke Masjid Sungai Kalu akhir Ramadan lalu. Apa yang disampaikan bupati ini langsung beredar di tengah-tengah masyarakat dan menjadi kegembiraan tersendiri bagi warga. Kenapa tidak, sejak jalan tersebut rusak. Jalan yang biasanya ramai dikunjungi kendaraan bermotor, sebagai jalan lingkar dari Kecamatan V Koto Timur dengan V Koto Kampung Dalam, mulai sepi. Bahkan biaya transportasi hasil tani pun meningkat. Masyarakat setempat pernah kecewa, karena dalam APBD 2011 ini tidak terlihat tanda-tanda akan diperbaikinya jalan tersebut. Ternyata menjelang akhir tahun ini, bupati berhasil mendapat dana
Alek Anak Nagari Padang Sago Meriah
PADANG PARIAMAN, HALUAN — Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dan Wakil Bupati Damsuar, menghadiri alek anak Nagari Padang Sago. Alek anak nagari yang cukup meriah tersebut diawali dengan pelaksanaan Tablig Akbar di Pasar Padang Sago, Jumat (9/9). Alek anak Nagari Padang Sago yang digelar selama 10 hari ini, di samping untuk menjalin silaturahim dengan perantau, juga melaksanakan berbagai kegiatan, seperti pergelaran kesenian tradisional indang dan silat. Sedangkan siangnya dilaksanakan acara buru babi. Ribuan masyarakat, termasuk para pemuka dan anak-anak dari perantauan, tampak memadati los Pasar Padang Sago, pada Jumat malam itu. Kemudian, para
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
kepala dinas, badan dan kantor pun terlihat hadir mendampingi bupati dan wakil bupati. Kehadiran bupati dan wakil bupati, malam itu, mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. “Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami, masyarakat Padang Sago, di mana bupati dan wakil bupatinya bisa hadir bersamasama dengan kami pada malam ini,” kata Ketua DPW PKDP Riau Sudirman Tando dalam sambutannya selaku pemuka masyarakat Kecamatan Padang Sago. Sudirman Tando berharap, kebersamaan yang telah dibangun pemerintahan Ali Mukhni-Damsuar hendaknya juga dapat dirasakan oleh masyarakat yang berada di perantauan.
DHARMASRAYA L I NGKAR
Vita Gamawan Kunjungi Kemah Kader PKK Dharmasraya SOLOK, HALUAN — Ketua Umum TP PKK Pusat Vita Gamawan Fauzi didampingi Ketua TP PKK Provinsi Nevi Irwan Prayitno berkunjung ke kemah kontingen kader Jambore PKK Kabupaten Dharmasraya, Senin (12/9), usai mengikuti acara pembukaan Jambore Kader PKK Berprestasi tingkat Sumatera Barat tahun 2011. Kedatangan Vita berserta rombongan tersebut disambut langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Dharmasraya Kas Adi Gunawan, Wakil Ketua At Syafruddin R, Ketua DWP Ida Busra dan seluruh kader. Dalam kunjungannya tersebut Vita Gamawan Fauzi melihat produk-produk dan penganan khas Dharmasraya yang ditampilkan, di antaranya batik tanah liek, keripik tempe, salak, jagung, kakao dan sawit. Selain itu juga ada hasil-hasil tambang yang ditampilkan seperti batu bara, bijih besi, dan mangan. Rombongan juga disuguhkan dengan berbagai macam tanaman tanaman obat keluarga (toga), seperti serai, kunyit, cabai, mahkota dewa, kumis kucing, kencur, daun pandan, laos, papaya, terung, pohon jarak, pohon buah naga, dan masih banyak yang lainnya. Selain itu juga disuguhkan pemandangan kolam ikan yang dibuat dengan sedemikian rupa yang dikelilingi oleh hasil pertanian dan bunga-bungaan. Vita Gamawan Fauzi menyatakan kekagumannya dan kebanggaannya atas kreativitas para kader PKK Kabupaten Dharmasraya. “Saya sangat kagum dan bangga sekali melihat kreativitas dan seni para kader PKK Kabupaten Dharmasraya ini. Perkemahannya indah dengan dihiasi banyak bunga-bungaan, hasil bumi, toga dan kerajinan batik tanah lieknya. Tak kalah menariknya, kolam ikannya menambah kesempurnaan dari tenda ini,” ujar Vita. Dikatakannya, mudah-mudahan ilmu yang para kader dapat selama mengikuti jambore ini dapat dikembangkan di Dharmasraya dan dapat bermanfaat bagi masyarakat. (h/fma)
FERI MAULANA
ANGGOTA Komisi I DPRD Sumbar didampingi Sekdakab Dharmasraya dan Kepala BPM Sumbar mendengarkan paparan beberapa SKPD, di aula Kantor Bupati Dharmasraya pada kunjungan kerja, Rabu (14/9).
APBN untuk perbaikan jalan tersebut. Menurut Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni pada Haluan, membenarkan kondisi
jalan tersebut. Dikatakan terlambatnya perbaikan jalan tersebut, karena terkendala dana. “Untuk perbaikan jalan Talau tersebut membutuhkan
dana miliaran rupiah, karena kondisi jalan yang cukup parah juga memiliki panjang sekitar 5 KM dan tak mungkin dikerjakan dengan APBD,” kata bupati. (h/ded)
DEDI SALIM
PELANTIKAN — Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni atas nama Gubernur Sumbar, mengambil sumpah dan melantik Mawardi Samah sebagai Sekda Padang Pariaman yang definif, Selasa (13/9), di Gedung Saiyo Sakato Pariaman.
Maksudnya, tidak ada salahnya pemerintah daerah melibatkan para anak kemenakan yang berada di perantauan dalam membangun kampung halamannya, Padang Pariaman. Ketua DPW PKDP Riau itu juga sempat menyinggung soal Pasar Padang Sago yang kondisinya kini sudah mulai memprihatinkan. Menurut Sudirman Tando, sudah saatnya pasar tersebut direnovasi. “Sekaitan itu kami berharap kepada pemerintah daerah untuk dapat mengalokasikan dananya buat perbaikan pasar ini,” katanya. Menanggapi apa yang disampaikan Sudirman Tando, Ali Mukhni berjanji akan mengupayakan perbaikan pasar tersebut. (h/ded)
275 Pejabat Eselon II, III dan IV Dilantik
PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak 275 pejabat eselon II, III dan IV kembali dilantik Bupati Ali Mukhni di Gedung Saiyo Sakato, Pariaman, Jumat (9/9). Dalam sambutannya seusai melantik para pejabat tersebut, Ali Mukhni sempat menanggapi berbagai hal menyangkut pemerintahan dan kebijakannya. Dia pun menyangkal berbagai isu. Di antaranya isu tentang pemerintahannya yang sarat nepotisme dan ke daerahan. “Tidak benar, pemerintahan Ali Mukhni-Damsuar hanya diisi oleh orang-orang V Koto Kampuang Dalam dan VII Koto
Sungai Sariak, serta para tim sukses atau orang-orang yang telah banyak membantunya dalam menggalang kekuatan untuk pemenangan Pilkada lalu. Yang benar adalah bahwa pemerintahan Ali Mukhni-Damsuar kini tengah berupaya mewujudkan sebuah pemerintahan yang lebih baik, bersih dan berwibawa,” kata Ali Mukhni. Orang-orang yang kita beri jabatan, kata Ali Mukhni, adalah orang yang mampu menjalankan amanah dan kami nilai mampu menepati posisinya dan telah melalui kajian Baperjakat. “Hal ini akan kami buk-
tikan 60 hari yang akan datang, bagi yang tidak mampu menjalankan amanah tersebut, akan diganti kembali,” tegas Ali Mukhni. Bagi Ali Mukhni-Damsuar, tidak ada istilah orang Kampuang Dalam atau Sungai Sariak dalam sistem pemerintahannya, apalagi istilah tim sukses. “Soal tim sukses, itu dulu, pada saat Pilkada. Sekarang tidak ada lagi. Tugas kami sekarang adalah bagaimana melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman dengan lebih baik, bersih dan berwibawa,” terangnya.(h/ded)
Ranah Cati nan Tigo
Kebakaran Lahan Ganggu Jarak Pandang Pengemudi
DHARMASRAYA, HALUAN — Kebakaran lahan menjadi salah satu penyebab asap tebal di Dharmasraya beberapa hari terakhir, sehingga mengganggu pengemudi karena tidak maksimumnya jarak pandang di Jalan Lintas Sumatera.
FERI MAULANA
TITIK API — Polisi Kehutanan Dharmasraya memantau sejumlah titik api pada areal pembukaan lahan baru PT Andalas Wahana Berjaya, Selasa (13/9).
Salah satu titik api terdapat pada areal pembukaan lahan baru PT Andalas Wahana Berjaya (AWB). Dari pantauan Haluan, di areal PT AWB terdapat tiga titik api yang tersebar di lahan seluas 1.200 hektare. Titik api ini juga terpantau oleh alat pendeteksi titik api Dishutbun Dharmasraya (NOA). Selain itu titik api juga tampak pada lahan PT Indotani yang berdampingan dengan AWB, dan pada lahan masyarakat yang juga berdampingan dengan kedua perusahaan perkebunan ini. Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dharmasraya, Darisman, Selasa (13/9) mengatakan, kita sudah menyurati PT AWB pasca kebakaran lahan tersebut, setelah disurati pihak AWB melemburkan karyawannya selama dua hari untuk melakukan pemadaman tersebut. Asap di Dharmasraya ini
juga atas kiriman dari Jambi dan Kuansing Riau yang juga banyak terdapat titik api. “Perusahaan ini dalam pembukaan lahannya sudah menggunakan alat berat dengan penumpukan kayu. Juga terlihat bekas pembakaran,” ujar Darisman. Manager PT AWB, Rata Sipahutar, menyebutkan, perusahaan tidak melakukan pembakaran lahan. Namun ketika masyarakat membakar pada lahan yang berdampingan dengan AWB, milik perusahaan juga kena. Dikatakannya, sejak maret lalu, AWB melakukan pembukaan lahan baru seluas 1.200 hektare. Untuk penanggulangan kebakaran, perusahaan menyiagakan dua tanki pemadam kebakaran kapasitas dua ribu liter dan dua pompa sprayer kapasitas 600 liter untuk persiapan pemadaman pada lahan seluas 7.177 hektare. (h/fma)
Komisi I DPRD Sumbar Tinjau Kinerja Pemkab Dharmasraya DHARMASRAYA, HALUAN — Pemkab Dharmasraya menerima kunjungan kerja enam orang anggota Komisi I DPRD Provinsi Sumaera Barat, di aula Kantor Bupati, Rabu (14/9). Kunjungan itu untuk melihat langsung kinerja Pemkab Dharmasraya. Dalam kunjungan kerja dewan yang terdiri dari Ketua Komisi I Musli M Nur, anggota Syamsul Bahri Yahya, Yuswandi, Asranita dan Hartati, juga didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat
(BPM) Provinsi Irvan Kairul Ananda Sekdakab Dharmasraya Busra, saat menerima Komisi I DPRD mengatakan, agar DPRD Provinsi bisa membimbing Pemda Dharmasraya dalam menyelesaian tapal batasnya dengan daerah-daerah tetangga, termasuk tapal batas provinsi dengan Riau dan Jambi. “Untuk batas Dharmasraya dengan Sijunjung yang panjang keseluruhan 46,3 kilometer, baru 10 kilometer yang ada batasnya,
dengan Solok Selatan sepanjang 158 kilometer yang telah ada batasnya baru sepanjang tiga kilometer, sedangkan dengan Kabupaten Bungo 90 kilometer, Kabupaten Tebo 61 kilometer belum memiliki tapal batas,” ungkap Busra. Ketua Komisi I DPRD Sumbar Musli M Nur, mengatakan, kedatangan Komisi I ke Dharmasraya untuk menyikapi persiapan rancangan APBD tahun 2012, serta untuk mendengarkan apa yang telah diperoleh Pemda
Dharmasraya, bagaimana perjalanannya, apa hambatan yang dialami, kemudian langkahlangkah apa yang akan dilakukan ke depan. “Akhir-akir ini di Dharmasraya, hal-hal tersebut paling populer diperbincangkan oleh media, karena berbagai prestasi yang diraih termasuk prestasi di tingkat nasional. Untuk itu, kami dari DPRD Provinsi perlu menggali secara dalam kinerja-kinerja Pemda Dharmasraya untuk dibawa dan
dibahas sebagai bahan masukan di provinsi,” ungkap Musli. Kedatangan Komisi I tersebut juga akan meninjau pembangunan tapal batas Sumbar - Jambi (tugu selamat datang dan selamat jalan) yang hampir rampung pengerjaannya di Sungai Rumbai, dan meninjau berbagai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang telah dialokasikan anggarannya sebesar Rp12,4 miliar untuk 11 kecamatan se Dharmasraya. (h/fma)
EKONOMI DAN BISNIS 17
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
HOTEL MERCURE
L I N TAS
Steamboat, Menu Baru Basko Hotel PADANG, HALUAN — Hotel Basko kembali memberikan nuansa baru, untuk memanjakana tamunya. Yang menjadi pilihan Basko Hotel saat ini adalah steamboat. Hal ini diungkapkan oleh Sales Manager Basko Hotel Dewi Oktri Silvia pada Haluan Rabu (14/9). Steamboat adalah persembahan Chef Basko, Harianto yang sudah punya pengalaman internasional “Steamboat adalah sajian makanan yang berasal dari China ( sebagian orang bilang berasal dari Jepang, Korea ) yang menyajian mentah di atas meja komplit dengan kompor gas mininya sehingga kita lah sebagai pelanggan yang memasak hidangannya,” jelas Dewi. Menurut Dewi steamboat sangatlah cocok dinikmati saat berkumpul dengan teman kolega ataupun menjamu para tamu istimewa di Hotel Basko ini. Dengan sajian yang baru di hotel ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan tamu di hotel bertaraf Internasionla ini “Kita memilih steamboat, karena jelas sehatnya. Pilihan sayur-sayuran segar yang di masukkan ke kuah, tidak terkena minyak. Daging dan ikan pun masih segar, membuat sajian ini pasti berbeda dan sehat,” jelas Dewi bersemangat Makan steamboat haruslah sabar dan perlahan-lahan. Jadi bagi anda yang laparnya sudah mencapai ubun ubun baiknya urungkan makan steamboat karena makan steamboat perlu proses yang cukup memakan waktu sekitar 15 menit setelah bahan bahan dimasukkan ke dalam soupnya. Steamboat di Hotel Basko perlu dicoba, karena selain unik menarik, harganya sangat terjangkau. Hotel mewah ini hanya mematok harga Rp65 ribu plus plus untuk pelanggannya. (h/win)
Standar Internasional, Nuansa Lokal
PADANG, HALUAN — Selama masih ada geliat bisnis dan pariwisata, bisnis perhotelan memang tak ada matinya.
DENI PRIMA
HOTEL MERCURE — Bangunan megah hotel Mercure, Jl. Purus IV Padang, terlihat megah.
Pegadaian Sawahlunto Salurkan Kredit Rp4,2 Miliar
TRISNA
Pimpinan Cabang Pegadaian Sawahlunto SAWAHLUNTO, HALUAN — Belum genap berusia satu tahun, Pegadaian cabang Sawahlunto telah menyalurkan kredit Rp4,2 miliar. Emas dan BPKB menjadi jaminan terbanyak dalam proses gadai, yang dilakukan masyarakat ‘Kota Arang’. Emas menjadi pilihan untuk digadaikan, karena selain menjadi jaminan kredit juga memiliki potensi investasi. Sebab, harga emas dari waktu ke waktu cenderung naik, ketimbang barang yang lainnya. “Sebagian besar barang yang digadaikan di sini berupa emas, dan nomor dua BPKB kendaraan,” ujar Pimpinan Cabang Pegadaian Sawahlunto, Trisna ketika ditemui Haluan, di sela-sela kesibukkanya, Rabu (14/9).
Khususnya di Kota Padang, meski ada ancaman gempa dan tsunami, tak menyurutkan niat para investor menanamkan
Wanita kelahiran Bukittinggi itu mengatakan semenjak januari 2011, pegadaian Sawahlunto yang berdiri semenjak 1 Oktober 2010 itu sudah mengucurkan kredit sebesar Rp4,2 miliar. Angka itu akan terus bertambah hingga tutup tahun 2011. Trisna sendiri melihat keberadaan pegadaian menjadi pilihan tersendiri bagi masyarakat dalam mendapatkan permodalan untuk mengembangkan usaha. Selain proses yang terbilang sangat mudah, beban bunga yang ditetapkan pun jauh lebih rendah dari lembaga pembiayaan yang lainnya. Sebut saja koperasi yang saat ini mematok bunga yang rata-
rata 2 persen per bulan. Sedangkan pegadaian hanya mematok bunga satu persen saja. Selain itu, pegadaian juga menyediakan beberapa program pembiayaan. Mulai dalam bentuk kredit cepan dan aman, yang pengembaliannya dilakukan satu kali saja, hingga batas waktu yang ditetapkan, sampai dengan program yang pengembaliannya dilakukan secara cicilan setiap bulan. “Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan program investasi dengan pembelian logam mulia, hasil produksi Aneka Tambang (Antam). Kalau beli di toko, masyarakat tidak bisa mencicil, di pegadaian bisa,” tambah Trisna.(h/dil)
FADILLA JUSMAN
PEGADAIAN Sawahlunto belum genap satu tahun telah salurkan Rp4,2 miliar kredit.
modalnya di ladang basah ini. Demikian disampaikan Ast Front Office Manager Hotel Mercure, Meli Trishia, Rabu (14/9). Dikatakannya, Mercure telah dibangun sesuai standar bangunan anti gempa yanng telah ditetapkan pemerintah setempat. Sehingga masyarakat yang ingin menginap di Mercure tak perlu khawatir lagi. Hotel bintang 5 yang berlokasi di Jl. Purus IV Padang ini terdiri dari 6 lantai dan 146 kamar. Selain dilengkapi dengan fitness centre, ballroom, swimming pool, dan spa, tamu Mercure juga dimanjakan dengan pemandangan pantai Padang nan indah. Juga disediakan meeting room untuk pertemuan-pertemuan bisnis, ulang tahun, atau sekedar kumpul-kumpul bersama teman dan keluarga. Harga yang ditawarkan pun tak begitu mahal, berkisar Rp 120 - Rp160 ribu saja per orang. Mercure berada di bawah Acore, salah satu grup hotel terbesar di dunia dan telah tersebar hampir di seluruh belahan dunia. Namun, lain Padang lain ilalang, lain lubuk lain ikannya. Begitupun dengan Mercure. ia memiliki ciri khas tersendiri mengikuti daerah tempatnya di
bangun. “Standar kita internasional tapi tetap ada sentuhan lokal,” ujar Meli. Hal ini terlihat dari ukiranukiran di dinding lobi dan beberapa kamar yang mengikuti pola khas minangkabau. Dengan demikian, tamu-tamu akan merasa sangat “minang” di Mercure. Meski baru selesai 70 persen pengerjaan, hotel yang mengusung konsep minimalis ini telah siap menerima tamu sesuai standar yang telah ditetapkan. “Semoga bulan Oktober nanti semua beres, mohon doanya,” katanya lagi. Mercure terdiri dari empat jenis kamar yaitu Superior, Junior suit, Bussiness suit, dan excecutive suit. Namun kini yang tersedia baru superior suit dengan harga Rp688 ribu per kamar, termasuk breakfast. Para tamu juga tak akan dipusingkan dengan perkiran karena telah disediakan tempat parkir yang cukup luas, bisa menampung hingga 200 mobil lebih. “Semoga bisnis perhotelan di Kota Padang terus berkembang dan memajukan Kota Padang itu sendiri,” tutupnya. (h/sya)
JOKO WARDOYO DILANTIK JADI PBI PADANG
Gubernur Minta Perbankan Permudah Kredit bagi UMKM
PADANG, HALUAN — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap, kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan lebih mudah untuk menjalin akses dan mendapatkan kredit dari perbankan. Karena, selama ini, menurut Gubernur, ternyata fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai Rp20 juta yang seharusnya tidak menggunakan jaminan, masih tetap dimintai jaminan oleh beberapa perbankan penyalur KUR. Hal tersebut diungkapkan Gubernur saat berlangsungnya pelantikan dan serahterima jabatan Pemimpin Bank Indonesia Padang dari Mahirsyah Emil Akbar kepada Joko Wardoyo, di Ruang Anggun Nan Tongga, Bank Indonesia Padang, Rabu (14/9). Joko yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Audit, Direktorat Audit Internal, Kantor Pusat Bank Indonesia, dilantik oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D. Hadad, di hadapan Gubernur dan Wagub Sumbar, Walikota Padang, Ketua DPRD Sumbar, usur Muspida Sumbar serta pimpinan perbankan yang ada di Padang. Menanggapi hal ini, Joko yang baru saja dilantik menjadi PBI Padang menyebutkan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik perbankan maupun instansi pemerintah. "Bukan hanya soal KUR yang harus ditindaklanjuti, tapi juga berbagai p[rogram lain sudah dilaksanakan oleh pejabat sebelumnya. Kami akan berkoordinasi terlebih dahulu, agar bisa menentukan langkah apa yang bisa diambil untuk kemajuan perekonomian Sumbar," kata Joko. Sementara Muliaman D Hadad mengakui, memang tak ada sanksi khusus
GAFFARI/HUMAS BI PADANG
DEPUTI Gubernur Bank Indonesia Muliaman D. Hadad, menandatangani berita acara pelantikan dan serahterima jabatan PBI Padang dari Mahirsyah Emil Akbar kepada Joko Wardoyo, di BI Padang, Rabu (14/9). bagi perbankan yang tetap meminta jaminan bagi nasabah KUR dengan pinjaman maksimal Rp20 juta. Namun demikian, menurut dia, BI tetap melakukan sosialisasi agar perbankan bisa menerapkan hal itu. "Di sisi lain, tentunya hal ini perlu dikomunikasikan lebih baik kepada bank, biasanya ini terjadi karena bank kurang yakin terutama. Kalau jaminan ada dari pemerintah, mestinya bank tak perlu ragu. Agunan pokok adalah proyek yang dibiayai , Pemda dan bank harus bersama-sama membahasnya. Harus terbuka, sehingga tak ada lagi pengaduan," papar Muliaman. Lebih jauh dikatakannya, Pemda
harus komit membina pengusahanya, bersama-sama dengan bank. Kadin harus bersinergi, sehingga berbagai macam hambatan bisa diatasi. Saat ini, tercatat 23 BPD ikut serta dalam penyaluran KUR di Indonesia, ditambah beberapa bank-bank lainnya. "Semakin dekat aksesnya kepada keuangan, semakin sejahtera masyarakat. Salah satunya adalah menabung sebagai pembuka jalan. Mudah-mudahan dengan kita mendorong tabungan, semakin terbuka akses pada perkreditan. Tidak harus jutaan, kita bicara soal Rp500 ribu atau Rp1 juta hingga Rp2 juta," tambahnya. (h/atv)
18 EKONOMI DAN BISNIS LINGKAR 10 Perusahaan Terbaik di Indonesia JAKARTA, HALUAN — Forbes Indonesia merilis 10 perusahaan Indonesia berkinerja terbaik dengan penjualan di atas 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 8,6 triliun). Selain itu, majalah ini juga mengeluarkan daftar 40 perusahaan yang berkinerja paling baik dengan penjualan di bawah 1 miliar dollar AS. Kedua daftar tersebut, menurut Forbes Indonesia, mencerminkan 50 perusahaan publik terbaik di Indonesia. “Tidak seperti daftar lain, kami memperhatikan banyak faktor, antara lain, pendapatan dan pertumbuhan penjualan jangka panjang, kemudian metrik seperti tata kelola perusahaan dan likuiditas. Dengan demikian, kedua daftar tersebut benar-benar menghasilkan the best of the best karena perusahaan yang masuk harus benar-benar mempunyai semua aspek yang terbaik,” ungkap Chief Editorial Advisor Forbes Indonesia Justin Doebele dalam rilis yang diterima Kompas.com. Berikut 10 perusahaan terbaik di Indonesia tersebut adalah: Sinar Mas Multiartha, Charoen Pokphand Indonesia, Japfa Comfeed Indonesia, Adaro Energy, Gajah Tunggal, Indomobil Sukses Internasional, AKR Corporindo, Bank Rakyat Indonesia, Semen Gresik dan Indocement. (h/kcm)
Harga Cabai Kembali Melambung
PADANG, HALUAN — Harga cabai di beberapa pasar di Kota Padang kembali melambung. Penyebabnya adalah cabai-cabai dari beberapa daerah di pulau Jawa terkendala gagal panen.
HASWANDI
MULAI PEDAS — Minimnya suplai cabai dari Jawa membuat harga cabai di Pasaraya Padang mulai pedas. Pada Rabu (14/9) kemarin, harga cabai tidak stabil dan mencapai Rp40 ribu perkilogram.
PEDAGANG SATE MENGELUH
Harga Daging dan Ayam Tinggi
SAWAHLUNTO, HALUAN — Pedagang sate mulai menjerit, seiring tidak kunjung turunnya harga daging dan harga ayam, semenjak awal Ramadan hingga akhir Lebaran Idul Fitri 1432 H. Meski modal yang dikeluarkan semakin besar, para pedagang sate tidak bisa menaikan harga. Rata-rata para pedagang takut menaikan harga, disebabkan berpalingnya pelanggan ke produk jajanan lain. Hal itu, tentu akan membuat amset pedagang sate turun tajam. “Ya, bagaimana lagi, bisa untuk bertahan saja sudah lumayan,” ujar Syaipul (34), pedagang sate keliling di Kecamatan Barangin kepada Haluan, Rabu (14/9).
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
Menurut bapak dua anak itu, satu kilogram daging sapi saat ini harganya Rp75 ribu. Padahal, sebelum ramadan masih berada pada posisi Rp65 ribu per kilogram. Untuk satu kilogram daging, biasanya hanya bisa diolah menjadi 90 hingga 100 tusuk daging. Sementara untuk ayam, saat ini harganya masih berada pada kisaran Rp35 ribu per ekor, yang rata-rata satu ekornya hanya bisa diolah menjadi 50 hingga 60 tusukan sate. “Satu tusuk hanya bisa dijual seribu rupiah. Kalau dijual lebih, pembeli akan lari,” ujar pria asal Pariaman itu. Asril, rekan seprofesi Syaipul mengatakan masih mencoba untuk bertahan menjadi pedagang sate. Jika tidak ada perubahan akan harga daging sapi maupun ayam, Asril mengaku akan mencari usaha lain, yang lebih menjanjikan. “Kalau dipertahankan bisa saja. Namun tidak ada keuntungan. Harapannya, tentu harga daging sapi dan ayam kembali turun,” tambahnya. Sementara itu, Andrio pedagang daging di Pasar Sawahlunto mengatakan, penurunan harga daging sudah terjadi. Tetapi memang tidak kembali ke harga sebelum ramadan. “Kalau dibandingkan ketika lebaran, harga daging sudah turun dari Rp85 ribu ke Rp75 ribu per kilogram,” ujar Andrio.(h/dil)
Hal ini diungkapkan salah seorang pedagang cabai Damsidar pada Haluan Rabu (14/ 9). Bahkan dalam satu hari harga cabai tidak stabil bisa naik turun. Para pedagang mengaku merugi karena harga yang tidak stabil ini. “Pagi tadi cabai merah harganya Rp40 ribu perkilonya, dan siang harinya turun menjadi Rp32 ribu,” ujarnya Lebih jauh Damsidar mengungkapkan, kondisi ini dipicu dari stok cabai yang menurun drastis dari jawa. Sementara cabai dari Medan tidak begitu digandrungi para pembeli, karena kualitas cabainya tidak sebagus cabai dari Jawa. Tidak stabilnya harga cabai ini diakunya baru terjadi dalam 3 hari ini. Sebelumnya harga
cabai masih berkisar Rp20 ribu hingga Rp25 ribu paling tinggi. Namun setalah lebaran permintaan akan kebutuhan cabai mulai meningkat, dan stok cabai terbatas mengakibatkan harga cabai kembali melambung. Salah satu pembeli Mona, mengeluhkan harga cabai yang tidak stabil. Wanita ini berpendapat, kenaikan harga cabai bias memicu kenaikan harga bahan sembako yang lainnya. “kenaikan harga cabai bias memicu kenaikan harga yang lainnya, karena cabai merupakan salah satu bahan pokok di Kota Padang ini,” ujarnya. Mona berharap harga cabai bisa kembali stabil, karena kelangkaan dan tingginya harga cabai beberapa waktu lalu sempat membuat resah warga. (h/win)
Ekspor Gambir ke India Terhenti
PADANG, HALUAN — Ekspor gambir ke India terkendala, hal ini menyebabkan harga komoditi gambir di tanah air termasuk di Sumatera Barat menurun drastis harganya. Hal ini diakui oleh seorang pengumpul di Pasa Gadang Padang Rusdi. Katanya, yang membuat anjlok harga tersebut karena ekspor ke India terhenti, namun pada Haluan Rabu (14/9) ia mengaku tidak tahu penyebabnya terhentinya ekspor tersebut. “Kami sebagai pengumpul masih tetap membeli, kalau tidak, nanti petani tidak mau lagi menjual kepada kami saat harga mulai membaik,” jelasnya. Lebih detail Rusdi menjelaskan yang menjadi korban dari turunnya harga komoditi ini adalah para petani. Namun Rusdi tetap membeli gambir para petani yang telah menjadi langganananya, karena hubungan baik selama ini. Salah satunya adalah Indra, petani gambir di Kabupaten
Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengeluhkan rendahnya harga komoditi itu sejak beberapa bulan terakhir. Indra, mengatakan, harga getah gambir kering di tingkat pengumpul berkisar dari Rp10.000 per kilogram hingga Rp14.000 per kilogram, tergantung kualitas gambir. jika ia menjual langsung ke Padang ia bisa mendapat Rp15 ribu sampai Rp17 ribu juga tergantung kualitasnya “Harga itu dirasakan sangat rendah dibanding biaya yang harus dikeluarkan petani untuk memanen sampai pengolahan. Jika petani masih mengolah pasti mengalami kerugian yang tidak sedikit,” Indra terpaksa menunggu hingga terkumpul banyak baru menjualnya ke Padang agar biaya trasportasinya tertutupi. Menurut Indra, sejak harga komoditi itu jatuh pada posisi paling rendah, banyak lahan gambir siap panen ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya sehingga menjadi
hutan tidak berguna. “Sebagian besar lahan gambir di daerah ini terpaksa belum dipanen untuk mengurangi resiko kerugian, karena jika masih diolah akan mengalami kerugian yang sangat banyak. Biaya yang harus dikeluarkan untuk panen hingga pengolahan sangat besar sementara harga sangat rendah,” ujar Indra. Menurut dia, sejak harga gambir anjlok ia terpaksa mengurangi produksi agar tidak mengalami kerugian yang
banyak. Saat ini harga getah gambir kering di tingkat petani, untuk kualitas bagus Rp1214per kilonya. Sementara kualitas kurang bagus (rata-rata rusak akibat cuaca tidak bagus saat pengeringan) dinilai seharga Rp9.000 per kilogram - Rp10.000 per kilogram. “Kondisi seperti ini telah enam bulan yang lalu kami rasakan. Sementara saat harga normal, petani bisa menjual dengan harga Rp28.000 sampai Rp30.000 per kilogram.” (h/win)
WANITA DAN KELUARGA 19
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
Kurang Minum Bisa Persulit Persalinan
AIR putih adalah jenis minuman yang paling baik untuk semua orang dengan segala kondisi, tak terkecuali bagi ibu hamil dan yang tengah menyusui. Dr Budi Iman Santoso, SpOG(K), Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM, bercerita, di masa kehamilan, khususnya di trimester tiga, ibu membutuhkan lebih banyak konsumsi cairan. “Karena kurang minum akan menyebabkan dehidrasi ringan akut yang dapat mempersulit proses persalinan, dan janin bisa mengalami gangguan,” paparnya. Jika dehidrasi terus berlanjut, ibu bisa mengalami dehidrasi ringan kronik yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, konstipasi, hingga hipertensi. Sementara di saat menyusui, Anda perlu konsumsi air yang lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan gizi anak. Budi menjelaskan, frekuensi menyusui yang sering atau banyak berkeringat dapat berakibat pada perubahan hormonal yang mengganggu produksi ASI selama menyusui. “Dan, untuk memenuhi kebutuhan cairannya, air putih lebih baik daripada minuman lain, seperti teh, kopi, atau minuman bersoda,” papar Budi, saat acara “Hydration and Health” beberapa waktu lalu di Jakarta. Budi menyarankan agar kita memilih air yang berkualitas baik. Pastikan air telah dimasak dengan baik sehingga bebas kuman. Tetapi, apabila mengonsumsi air kemasan, pastikan juga sumber dan proses pemurniannya telah dilakukan dengan baik. Lalu bagaimana dengan air kemasan yang diberi zat tambahan? Apakah ini bisa menjadi pilihan minuman bagi ibu yang tengah hamil dan menyusui? Umumnya, zat yang ditambahkan ke dalam air kemasan tersebut adalah vitamin B, C, D, mineral (kalsium dan magnesium), gula, serta perasa buatan. Budi juga menyebutkan, ada air kemasan yang ditambah dengan asam folat, Vitamin B6, B12, D, dan kalsium yang diklaim bisa memperbaiki kadar asam folat pada ibu hamil. Ini juga masih akan dilengkapi dengan klaim, penambahan florida yang dapat membantu perkembangan tulang dan gigi pada janin. Namun, American Pregnancy Association tidak terlalu menyarankan ibu hamil dan menyusui mengonsumsi jenis air tersebut sebagai minuman utama. Minuman-minuman itu hanya direkomendasikan sebagai suplemen karena sebenarnya vitamin prenatal sudah tercukupi pada vitamin yang diberikan pada ibu hamil.(kcm)
KECANTIKAN
Beras Membuat Kulit Cerah SALAH satu rahasia kecantikan turun temurun wanita Jepang dan Korea yang memiliki kulit cerah adalah beras. Ya, bahan makanan yang melimpah dan mudah kita jumpai ini tidak hanya digunakan sebagai makanan pokok, tetapi juga salah satu bahan yang dapat membuat kulit lebih cerah,
halus dan bersinar. Caranya: Kompres Beras: 1. Ambil sehelai kain yang terbuat dari bahan halus, misalnya katun. 2. Letakkan beberapa butir beras di atas kain, lalu ikat kencang kain agar beras tidak tumpah keluar. 3. Tumbuk perlahan beras di dalam kain hingga halus. 4. Rendam sebentar kantung berisi beras yang telah halus ke dalam air hangat. 5. Tepuk-tepuk atau usap kantung tersebut secara merata pada wajah selama 3 menit. 6. Bilas wajah dengan air dingin dan keringkan.
HARLIFINA
Bakery Iya, Butik Juga TAK PUAS hanya menjajal usaha bakery, wanita kelahiran 11 Januari 1968 ini juga mulai merambah usaha di bidang lainnya yakni butiq. Sejak Juni lalu, ia resmi membuka butiknya “ La Fina” Fashion di Jl. Jhoni Anwar Padang. Harlifina, nama lengkap ibu empat anak ini mengatakan awalnya membuka usaha butik karena sering bolak-balik ke Jakarta untuk menengok putri tercinta yang kini tengah menuntut ilmu di Universitas Indonesia ( UI). Kebetulan ia hobi belanja, dan sang putri juga punya selera fashion yang bagus dan sering dipuji selera berpakaiannya oleh teman-temannya di kampus. Maka timbullah kemudian ide untuk membuka sebuah butik di Padang. Kebanyakan baju di butik ini adalah baju impor, namun dengan harga yang masih bersaing dan model yang dijamin tak ketinggalan jaman . Kisaran harganya pun cukup terjangkau. Mulai dari Rp100 ribu hingga Rp500 ribu saja. Dikatakan wanita lulusan FKIP Universitas Bung Hatta tersebut, target pasarnya beragam mulai dari para remaja hingga kaum ibu. Mulai dari pakaian casual hingga gamis cantik bisa ditemui di sini. Kebanyakan adalah baju impor terutama dari Korea. “Karena putri saya ikut andil dalam memberi masukan mengenai mode, maka
pakaian untuk mahasiswa cukup dominan. Paling diminati adalah yang berbahan Korea. Namun harganya cukup terjangkau kok untuk kantong mahasiswa. “Sekarang kita sudah punya agen sendiri, kebetulan teman juga. Biasanya kalau ada model terbaru kita diberitahu dan tinggal pesan ke mereka. Agen itu sendiri memang langsung membeli barang dari luar,” jelas dia lagi. Sebelumnya selama kurang lebih delapan tahun terakhir, ia juga telah merintis usaha bakery di rumahnya Jl. Palimo Indah. Fokusnya adalah untuk roti manis dan roti tawar. Namun sejak membuka butik, Fina lebih banyak menghabiskan waktunya di butik dan mempercayakan usaha bakerynya pada karyawannya yang berjumlah sekitar tiga orang. “Sejak buka butik, saya memang lebih banyak di butik karena usaha ini masih baru, perlu lebih banyak perhatian. Sedangkan usaha bakery karena lebih lama, sudah bisa ditinggal,” ujar istri dari Abdul Aziz karyawan di PT Semen Padang. Mengenai awal mula membuka usaha bakery ini, Fina juga punya cerita sendiri. Berawal dari kesukaan tiga putra dan satu putrinya yang hobi sekali makan mie dan roti. Daripada jajan sembarangan di luar,
Menghadapi Utang Pascalebaran
TIDAK sedikit dari pemudik yang malah meninggalkan tumpukan utang yang menunggu untuk dilunasi atau diangsur. Budaya konsumtif tidak saja membuat pengeluaran menjadi berlipat ganda, yang tragisnya tidak mencukupi jika hanya dibiayai dari pendapatan bulanan dan THR. Pengeluaran yang sangat besar dalam perayaan Lebaran juga sering kali menambah jumlah utang. Ya, sebab, sebagian pengeluaran dibiayai oleh kartu kredit dan utang yang diperoleh dari sejumlah pihak. Konkretnya, selesai Lebaran, utang menumpuk. Secara sengaja Anda telah masuk dalam kategori “lebih besar pasak daripada tiang”. Dan, untuk menyeimbangkannya hanya bisa dilakukan dengan cara memperkecil pasak (pengeluaran) atau memperbesar tiang (pendapatan). Sayang, dalam kenyataannya, memperbesar tiang bukan hal mudah. Maka, cara yang paling masuk akal adalah memperkecil pasak. Bagaimana konkretnya?
Menghitung Utang Hitung ulang jumlah utang Anda untuk keperluan Lebaran. Hitung kewajiban pengeluaran rutin lain. Totalkan dan bandingkan dengan pendapatan bulanan Anda. Defisit? Sudah pasti. Jika demikian halnya, cek lagi pengeluaran rutin Anda. Mana yang bisa dihentikan. Misalnya, selama ini Anda kerap belanja sandang. Maka, untuk sementara waktu jangan dulu belanja sandang. Bagaimana jika nilai pengeluaran yang dihentikan tetap tidak mampu menutupi utang? Coba cara berikut. Hitung kembali jumlah utang
Masker Beras: 1. Rendam beras selama satu malam, tiriskan. 2. Tumbuk hingga beras benar-benar halus seperti bedak tabur, lalu jemur hingga kering. 3. Bubuk beras dapat dipakai sebagai masker wajah dengan menambahkan madu atau air hangat. 4. Oles pada wajah, tunggu hingga 15 - 20 menit lalu bilas dengan air dingin. (kpl)
Anda, bandingkan dengan pendapatan Anda. Berapa besar defisitnya? Apakah nilai utang Anda mencapai satu bulan, dua bulan, atau setahun pendapatan? Kalau sudah mencapai setahun pendapatan, Anda sudah bangkrut. Sebab, utang itu sematamata untuk konsumsi. Agar ada solusi, asumsikan saja utang yang dipakai untuk membiayai Lebaran adalah sebesar tiga kali pendapatan bulanan. Kalau pendapatan bulanan Anda sebesar Rp4 juta, utang Anda sebesar Rp 12 juta. Itu baru pokoknya. Bagaimana dengan bunga? Lazimnya, bunga bank mencapai 15-20 persen per tahun. Berarti ada tambahan utang bunga sebesar Rp2,4 juta. Dengan kata lain, bunganya sebesar Rp200.000 per bulan. Nah, utang tersebut mesti bisa selesai dalam kurun waktu setahun. Dengan demikian, setiap bulan Anda mesti mengangsur Rp1,2 juta. Dengan kata lain, sisa pendapatan Anda tinggal Rp2,8 juta per bulan. Inilah yang boleh Anda pakai untuk membiayai kebutuhan hidup Anda dalam sebulan. Berani membayar Berani berutang mesti berani membayar
dan mencekik ikat pinggang. Itu konsekuensinya. Apa tidak ada cara lain? Ada. Perpanjang masa pelunasan utang Anda. Kalau sebelumnya hitunghitungan pembayaran adalah untuk masa setahun, sekarang bikin jadi dua tahun. Berarti kalau sebelumnya per bulan adalah Rp1 juta untuk pokok, dan Rp200.000 untuk bunga, sekarang menjadi Rp 500.000 untuk pokok, dan Rp 200.000 untuk bunga. Kenapa bunganya tetap Rp 200.000? Ya, karena lazimnya pinjaman konsumtif akan
MENU
Kue Lobak Goreng
TIDAK banyak yang pernah dan suka memasak lobak karena rasanya yang khas. Namun jika Anda memasak dengan resep yang tepat, dicampur dengan beberapa bahan lainnya, rasa khas itu akan berubah jadi cita rasa yang menggugah selera. Bahan: 300 gram tepung beras 30 gram tepung terigu 50 gram udang kering, rendam dalam air panas, cincang 350 gram lobak, parut kasar 60 gram sosis manis, cincang 3 helai daun bawang 1 sdt garam 1 sdt gula 1/2 sdt kaldu ayam bubuk 1/2 sdt merica Cara Membuat: 1. Campurkan tepung beras, tepung terigu, garam dan merica, gula dan kaldu ayam bubuk. sisihkan 2. Peras air perasan lobak menggunakan kain saring, tambahkan air ke dalam air perasan hingga kira-kira 800 ml. Masukkan parutan lobak, tutup pancinya dan didihkan selama kurang lebih 5 menit. Masukkan sosis manis, udang kering dan daun bawang, tutup panci dan didihkan lagi selama 5 menit. 3. Angkat dari api, tambahkan sedikit-sedikit campuran tepung. Aduk rata hingga halus, kental dan lengket. 4. Panaskan air dalam kukusan. Olesi loyang pencetak dengan sedikit minyak masak, masukkan adonan dan ratakan atasnya. 5. Kukus selama kurang lebih 40 menit. 6. Setelah matang, angkat dan dinginkan di suhu ruangan. Setelah dingin, potong sesuai keinginan. 7. Siapkan minyak dengan panas sedang, goreng hingga crispy dan kecoklatan di tiap sisi. (kcm)
maka Fina membeli sendiri alatnya untuk membuat mie dan roti. “Saya belajar bikin sendiri. Sampai akhirnya mahir sendiri dan bahkan bisa mengajarkannya untuk orang lain sekalian memasarkan alat tersebut. Ibarat kata pepatah sambil menyelam minum air,” ujarnya lagi ramah. Meski sibuk dengan usaha s e n d i r i membantu suami, namun ia tetap punya banyak waktu buat keluarga. Bahkan dua putra tercinta yang berada di Padang, kerap menemaninya di butik. (h/ita)
PADANG, HALUAN — Helm kini tak hanya sekadar pelindung kepala bagi para penunggang sepeda motor atau yang bahasa kerennya biker. Saat ini helm mampu tampil sebagai bagian dari fashion mereka, layaknya baju yang dapat menampilkan karakter pemiliknya. Berbagai helm-helm yang bermunculan saat ini, tak lagi tampil sederhana, namun muncul dengan motif yang beragam. Layaknya tren dalam fashion, helm juga punya tren terbarunya setiap tahunnya. Begitu juga dengan motif mulai dari motif sporty, racing, tokoh super hero, kartun, bahkan hingga batik. Salah satu penanggung jawab toko helm Sonicx di jalan gajah mada Padang Ekon Retama Asrar menjelaskan helm kini sudah
dikenakan bunga yang dihitung berdasarkan pokok pinjaman. Jadi, kalau setahun bunganya Rp 2,4 juta, untuk dua tahun bunganya menjadi 4,8 juta. Nah, kalau dibagi 24 bulan, bunganya tetap saja Rp200.000 per bulan. Dan, itu berarti angsuran Anda per bulan menjadi Rp 700.000 selama dua tahun. Dus, jika dihitung total, utang Anda menjadi Rp
Kentang Efektif Turunkan Tekanan Darah
KABAR baik bagi Anda pecinta cemilan kentang. Pasalnya, profesor Joe Vinson dari Universitas Scranton membuktikan bahwa orang-orang dengan berat badan berlebih yang mengonsumsi kentang sebulan penuh justru mengalami penurunan tekanan darah dan tidak membuat berat badan naik. Penelitian Vinson ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Harvard School of Public Health yang menyebutkan kentang sebagai pelaku u t a m a kenaikan berat badan, melebihi daging merah dan minuman bersoda. Namun Vinson berpikir bahwa penelitian yang dilakukan Harvard kurang akurat karena menggabungkan nilai gizi kentang goreng dengan kentang rebus. Peneliti bidang kimia ini berpikir bahwa antioksidan penting yang ada dalam kentang akan rusak apabila digoreng. Sedangkan, kentang yang dimasak dengan microwave tetap mengandung vitamin dan polifenol. Objek penelitian Vinson melibatkan 18 orang dengan jumlah kosumsi kentang yang dipanggang dengan microwave dua kali sehari selama sebulan. Hasilnya, tekanan darah diastolik turun rata-rata 4 merkuri atau sekitar 4,3 persen. Alasan peneliti memilih kentang yaitu karena mengandung clorogenic acid—bioaktif utama yang banyak terdapat di kopi—dalam jumlah yang tinggi. Selain itu, kentang juga telah banyak dipakai para penderita diabetes sebagai pengganti nasi. Kandungan gula dalam kentang terbukti efektif dalam meregulasi kadar gula darah dengan membantu sekresi dan fungsi insulin. “Sekarang pertanyaan terbesar saya adalah apakah hasil penelitian juga akan sama bila memakai jenis kentang yang berbeda,” ujar Vinson pada Shots. Dia memang belum meneliti perbedaan kandungan gizi antara satu jenis kentang dan yang lainnya. Namun yang jelas, semua kentang mengandung vitamin C, folic acid, potassium, dan zat besi. Nah, kini Anda pecinta kentang bisa mencoba eksperimen Vinson dan membuktikan sendiri tanpa takut gemuk atau takut membahayakan kadar gula Anda. (kpl)
Helm pun Mengikuti Tren
menjadi fashion yang tengah digandrungi saat ini. Memang, helm bermotif saat ini menjadi telah menjadi tren baru bagi kalangan remaja. Desain animasi maupun karakter unik lainnnya cukup berhasil menggaet selera konsumen pelajar yang menjadi pangsa pasar potensial bagi pengembangan sebuah brand. Kondisi ini lantas dimanfaatkan produsen helm untuk mendongkrak angka penjualan dengan merilis seri helm terbaru. Hal itu membuat beberapa produsen helm seperti KYT, INK, MDS, Ganz, BMC, HIU, dan MV Star yang memproduksi helm retro mengikuti selera bikers terhadap helm ini. Mereka berlomba-lomba menambahkan kreasi dalam bentuk corak untuk menarik
perhatian masyarakat. Memberi perbedaan bagi helm bercorak polos yang lebih terkenal seperti bermerk LTD. Tak hanya membidik segmen pria saja, produsen juga tak mau melewatkan peluang pasar yang cukup terbuka dari kalangan wanita. Untuk target wanita, salah satu produsen helm mencoba melakukan penetrasi pasar dengan merilis produk helm terbaru bermotif alam. Kecintaan wanita terhadap alam diekspresikan dengan menampilkan motif kupu-kupu, lebah dan bunga dengan desain cukup girly. Ya, terlepas dengan banyaknya motif dan corak yang meningkatkan permintaan masyarakat akan helm, hal ini juga merupakan wujud kesadaran yang sudah tumbuh akan
16,8 juta untuk pelunasan dalam kurun waktu dua tahun. Sangat tidak menyenangkan. Apa tidak ada jalan keluar yang lebih baik? Ada, yaitu jangan pernah berutang untuk keperluan konsumtif. Jika tidak mampu, jangan berutang dalam jumlah besar. Kalaupun terpaksa, jumlahnya jangan melebihi pendapatan bulanan Anda. (kcm)
pentingnya keselamatan berkendaraan roda dua dengan helm. Selain bisa melindungi kepala, helm juga dipakai untuk gaya. Permintaan pasar terhadap kebutuhan helm cukup tinggi. Sebagai salah satu distributor, saat kondisi pasar normal rata-
rata penjualan perhari mencapai 100-150 buah helm. Sementara, saat kondisi pasar cukup bergairah seperti ketika menjelang dan setelah lebaran rata-rata penjualan perhari mampu mencapai 500 buah helm.(h/win)
20 POKOK & TOKOH
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
DASRIAL ERY
Dukung Pengembangan Pariwisata
MENDAPAT kepercayaan sebagai kepala desa di tahun 1992 hingga tahun 2000 silam, menjadi awal bagi seorang Dasrial Ery dalam menapaki selangkah demi selangkah kariernya. Organisasi dan kehidupan sosial yang dilaksanakan secara ikhlas mampu mengangkat dan membesarkan namanya. Pria kelahiran 9 Januari 1968 itu, kini sudah menduduki posisi Ketua DPC PDIPerjuangan Kota Sawahlunto, sekaligus sebagai wakil rakyat salah seorang legislator di gedung dewan ‘Kota Arang’ untuk periode 2009 – 2014. “Jangan pikirkan hasilnya, cukup ikhlas saja dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Baik itu untuk pekerjaan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan,” ujar Dasrial Ery ketika ditemui Haluan, di sela-sela kesibukannya, Selasa (13/9). Meski sibuk mengurusi partai dan usaha tambang batu bara, suami Fitri Yennida Amd Kebidanan itu, juga sangat memiliki perhatian khusus bagi tanah kelahirannya. Baik itu Kenagarian Kolok sebagai daerah asal, maupun Sawahlunto sendiri. Untuk daerah asalnya,
Dasrial Ery memberikan dukungan apa saja bagi perkembangan masyarakatnya. Baik dalam kegiatan olahraga, pendidikan maupun kegiatan keagamaan. Asalkan, ada kemauan dari warga yang ingin bergerak, ayah tiga anak itu langsung memberikan tanggapan positif, baik moril maupun materil. S e l a i n membuka lapangan pekerjaan bagi
ratusan warga Sawahlunto, pada bidang olahraga, Dasrial Ery membantu para pemuda dengan membuka lapangan bola volly, dukungan dana untuk sepakbola. Sedangkan untuk pendidikan dan keagamaan, melalui perusahaan batu baranya, Dasrial Ery menyalurkan bantuan untuk madrasah serta pembentukan pondok alquran untuk tingkat Kecamatan Barangin. Berhasil menduduki bangku legislator, sebagai putra Sawahlunto, pria yang menyand a n g
gelar sarjana ekonomi itu masih memiliki mimpi besar, untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata Sawahlunto, dengan mencoba menggerakan bisnis transportasi dari Sawahlunto ke Kota Padang. “Target saya, mendirikan angkutan travel pariwisata, yang khusus melayani wisatawan yang datang dan berkunjung ke Sawahlunto. Sehingga, hingga saat ini belum ada travel pariwisata yang mengurusi transportasi khusus untuk Sawahlunto saja,” katanya. Jika hal itu terwujud, ujar pria yang kini juga terpilih sebagai Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kolok itu, peningkatan arus wisatawan ke Kota Sawahlunto akan terjadi. Tentu, imbasnya, akan memberikan peningkatan terhadap perekonomian masyarakat Sawahlunto sendri. Sayangnya hingga saat ini, mahasiswa S2 jurusan hukum Universitas Muhammadiyah Bukitttinggi itu belum menemukan bagaimana cara perizinan untuk angkutan wisata itu sendiri. Meski demikian, Dasrial Ery mentargetkan dalam waktu dekat, impiannya untuk mendukung sektor transportasi pariwisata dapat terwujud. Sawahlunto, menurut pria yang tergabung dalam Komisi A DPRD Sawahlunto itu, memiliki potensi yang sangat besar sebagai daerah tujuan pariwisata. Namun juga membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat, untuk ikut berperan serta.(h/dil)
ERISON BAC
Anggota Dewan Ngurus PSP MEMAJUKAN Persatuan Sepakbola Padang (PSP) ke ajang Indonesia Super Liga (ISL) merupakan cita-cita Erison BAC sebagai Manager Tim PSP U 18 tahun, bahkan demi terwujud cita-citanya itu ia mendatangkan pelatih profesional Suatman. “Saya bertekad membawa PSP ke ajang profesional, karena PSP adalah kebanggaan masyarakat Kota Padang. Sehingga, harus dipacu agar menang dan bisa mengharumkan Kota Padang khususnya dan Sumbar umumnya,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Padang ini kepada Haluan, Rabu (14/9). Sejak menjabat sebagai Manager PSP U 18 tahun priode 2011-2014, ia terus berharap agar PSP dapat masuk ke divisi u ta m a yang dulu pernah terdegrasi ke divisi satu. Meskipun, ia sibuk sebagai anggota DPRD Kota Padang tapi selalu menyempatkan diri untuk mengurus PSP. Pasalnya, sudah merupakan tekadnya u n t u k memajukan PSP U 18 tahun. “Saya harus membagi waktu sebagai wakil rakyat dan
Manager PSP U 18 tahun, karena kedua-duanya sama penting. Kalau sebagai wakil rakyat, saya harus siap 24 jam menerima aspirasi masyarakat. Sedangkan, sebagai Manager PSP U 18 tahun juga penting ingin memajukan olahraga sepakbola di Kota Padang,” kata wakil rakyat daerah pemilihan (dapil III) kecamatan padang timur (Pauh dan Kuranji) ini. Menurutnya, PSP U 18 tahun yang kini masih junior nantinya cikal bakal sebagai pengganti seniornya. Sehingga, harus terus dibimbing dan dibina agar semakin baik. “Saya memikirkan olahraga sepakbola ini, bukan hanya karena saya menjabat sebagai anggota dewan saja. Tapi, sudah sejak lama memang saya mencintai olahraga. Bahkan, meskipun saya tidak duduk lagi di gedung bundar ini tapi tetap memperhatikan sepakbola,” kata anggota Komisi III DPRD Kota Padang ini. Ia juga mengatakan, kecintaannya kepada dunia olahraga sudah sejak kecil. Bahkan, pada tahun 1982-1990an pernah mendapatkan kejuaraan Volley ball tingkat Pekan olahraga daerah (Porda), tingkat kecamatan dan kelurahan. Dikatakannya, olahraga membentuk harkat martabat bangsa serta meningkatkan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kemudian olahraga juga bisa menciptakan karakter seseorang serta olahraga bisa dijadikan bisnis industri. Saking cintanya ia kepada olahraga, setiap dua atau tiga kali seminggu selalu menyempatkan diri untuk berolahraga seperti, badminton dan tennis.(h/ ade)
NADINE ALEXANDRA
Tunda Kepulangan ke Indonesia WALAUPUN ajang Miss Universe 2011 telah berakhir, namun wakil dari Indonesia Nadine Alexandra Dewi Ames memilih untuk menunda sementara kepulangannya ke tanah air. Puteri Indonesia 2010 itu memutuskan untuk memperpanjang visit-nya ke luar negeri untuk mengunjungi sanak saudaranya yang berada di Amerika. Nadine saat ini masih berada di Sao paolo - Brazil bersama kedua orang tuanya serta saudaranya. Sedangkan dari Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Nadine didampingi Ketua Umum Yayasan Puteri Indonesia, Wardiman
Djonegoro dan Public Relation Manager Yayasan Puteri Indonesia, Mega Angkasa. Selain itu juga Nadine sangat senang dengan kehadiran Dubes Indonesia untuk Brazil yang turut menyaksikan dan memberikan dukungan kepadanya di ajang tersebut. Rencananya, Nadine akan kembali ke Indonesia pada 18 September 2011 mendatang. Sekembalinya ke tanah air, ia sudah siap melaksanakan kembali tugasnya sebagai Puteri Indonesia 2010 yang akan berakhir pada 7 Oktober 2011 - pada saat grand final pemilihan Puteri Indonesia 2011. Dalam waktu dekat ini
Nadine juga akan menghadiri serangkaian acara karantina PPI 2011 dan mendampingi Miss Universe 2011, Leila Lopes, selama kunjungan di Indonesia sampai terpilihnya Puteri Indonesia yang baru. Di akhir pembicaraannya lewat telepon dengan YPI yang dilansir ulang lewat press release yang diterima KapanLagi.com®, Nadine mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia, media, dan semua pihak yang telah mendukung dan memberikan support pada dirinya. “I miss Indonesia, I miss you all,” ucap Nadine mengakhiri pembicaraanya. (kpl)
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
L I N GKAR STAIN Wisuda 244 Lulusan
BATUSANGKAR, HALUAN — Sekolah Tinggi Ilmu Agama Negeri (STAIN) Batusangkar mewisuda sebanyak 244 sarjana strata satu (S1). Acara wisuda dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Bupati Tanah Datar Hardiman, Ketua DPRD Tanah Datar Zuldafri Dharma, Rabu (14/ 9), di Auditorium STAIN Batusangkar. Wisuda sarjana STAIN Batusangkar ke 8 tahun 2011 ini merupakan wisudawan terbanyak dalam satu tahun terakhir, terdiri dari 12 bidang Sutdi yang dimiliki STAIN Batusangkar. Ke 244 wisudawan yang dilantik Ketua STAIN Batusangkar Hasan Zaini, itu meliputi 56 orang dari Program Studi Pendidikan Agama Islam, 17 orang dari Prodi Bahasa Arab, 42 orang dari Kependidikan Islam Konsentrasi Bimbingan Konseling, 36 orang dari Pendidikan bahasa Inggris, 28 orang dari Prodi Matematika, 22 orang dari Hukum Perdata Islam,26 orang dari EMuamalah Konsentrasi Perbankan Syariah, 17 orang dari Manajemen Informatika. Wisudawan terbaik pada wisuda ke 8 STAIN Batusangkar diperoleh Melisa Rezi, dari program studi pendidikan Bahasa arab, dengan IPK 4.00 (Yudicium), disusul Dodi Alvander dari Prodi Hukum Perdata Islam dengan IPK 3,91. Ketua STAIN Batusangkar Hasan Zaini mengemukakan, agar wisudawan bekerja sungguh-sungguh dan membekali diiri dengan kompetensi ilmu, keterampilan dan yang terpenting menjaga moralitas yang berakhlakul karimah. (h/ydv)
Tim SAR Binaan BPBD Rutin Latihan BATUSANGKAR,HALUAN — Sebagai antisipasi dari bahaya bencana alam yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu, tim SAR yang dibina langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar, secara rutin melakukan berbagai latihan untuk penanganan bencana. “Pada cuaca hujan, sejumlah lahan perbukitan bisa saja mengalami longsor dan menimbulkan bencana kerugian lahan pertanian yang rusak, bahkan bisa menimbulkan korban jiwa,” tutur Kepala BPBD Tanah Datar Altri Suandi kepada Haluan, kemarin. Sebelum hujan turun seminggu terakhir, bahaya kekeringan tealah melanda kawasan Kabupaten Tanah Datar, yang menyebabkan sejumlah lahan perkebunan warga seperti kebun karet di kawasan Kecamatan Tanjung Emas, Padanggantiang menjadi kering dan mudah terbakar. “Dalam satu hari saja telah terjadi beberapa kali pemadaman api yang menjilat semaksemak belukar yang ada di sekitar pemukiman warga, yang dikhawatirkan akan menimbulkan malapetaka yang lebih besar,” tuturnya. Kepada semua lapisan warga diharapkan untuk selalu menjaga, agar lahan perbukitan yang telah dalam keadaan kering kerontang dan mudah dijamah si jago merah, untuk dapat diatasi dari bahaya kebakaran. Sementara pada mingu terakhir ini, telah terjadi perubahan cuaca di wilayah Kabupaten tanah Datar, hampir setiap hari turun hujan. Keadaan demikian akan menimbulkan bahaya lain yang bakal terjadi, seperti banjir bandang, longsor, kayu tumbang dan lain sebagainya. Untuk mengatasi berbagai potensi bahaya bencana alam yang bakal terjadi, anggota tim SAR Tanah Datar, telah dibekali dengan berbagai keterampilan, seperti teknik pemadaman api bersama anggota Pemadam Kebakaran. Sementara bahaya bencana yang juga sering terjadi di kawasan pinggiran danau Singkarak, tim SAR Luhak nan Tuo ini juga telah mendapatkan berbagai pengetahuan keterampilan di perairan lepas pantai (water rescue ). Untuk operasional pantai Danau Singkarak, SAR Tanah Datar saat ini telah memiliki sejumlah peralatan seperti perahu karet dan LDR sejenis perahu karet yang bisa digunakan untuk arum jeram. (h/emz)
Jajaran Kemenag Halalbihalal BATUSANGKAR, HALUAN — Keluarga besar jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanah Datar melakukan rangkaian kegiatan halal bihalal dalam rangka Idul Fitri 1432 H, minggu kemarin di Pantai Tanjung mutiara, Tanah Datar. Tampil sebagai penceramah Ustaz Tengku Fahrial dari Padang Laweh, Malalo. Selain ceramah juga ada acara hiburan dengan berbagai lomba untuk pejabat dan staf, seperti pacu karung, lomba makan kerupuk dan tarik tambang antar Dharma Wanita kecamatan. Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar Malikia, mengatakan, acara ini bertujuan untuk penyegaran bagi PNS Kemenag. Dalam acara tersebut juga dilakukan pengumpulan infak dan sumbangan. Terkumpul dana sebesar Rp1,6 juta yang akan disalurkan untuk membantu Masjid Taqwa, Surau Tumpak, Kecamatan Batipuh selatan. (h/ydv)
Luhak nan Tuo
TANAH DATAR
21
Kabut Asap Selimuti Sejumlah Nagari BATUSANGKAR, HALUAN — Kabut asap, siang kemarin, Rabu (14/9), menyelimuti sejumlah wilayah nagari yang ada di seputar lereng Gunung Marapi sebelah selatan. Hal ini mengakibatkan wilayah Kabupaten Tanah Datar yang terdiri dari empat kecamatan, yaitu X.Koto, Batipuh, Pariangan dan Batipuh Selatan menjadi tak tembus pandang. “Jarak pandang tak lebih dari 6 meter, para pengendara menjadi kesulitan , laju kendaraan tak bisa lebih dari 30 kilometer perjamnya,” tutur Andi, seorang pengendara angkutan umum jurusan Padangpanjang-Bukittinggi kepada Haluan di ruas jalan Kotobaru X.Koto, kemarin. Informasi yang diperoleh Haluan dari warga yang ada di sejumlah wilayah Nagari di Kecamatan X.Koto menyebutkan, kabut asap yang menyelimuti wilayah setempat, bukan berasal dari semburan asap gunung api Marapi. Meskipun pada dua hari terakhir Gunung Marapi telah memuntahkan setidaknya lima kali letusan, namun tidak menimbulkan malapetaka bagi warga yang ada di sekitarnya. Bahkan dipercaya, debu yang sampai pada lahan pertanian warga, akan meningkatkan kesuburan tanah. Sutan Mudo, seorang petani di kawasan Nagari Aie Angek, mengakui, pada hari Selasa (13/ 9) siang, telah terjadi semburan debu vulkanik Gunung Marapi. Namun tidak mengakibatkan bahaya yang signifikan bagi keselamatan. “Abu Marapi seperti itu memang sudah sering sekali turun di kawasan pemukiman warga
EMRIZAL
KABUT ASAP — Akibat kabut asap, jarak pandang para pengendara di ruas jalan Kotobaru X.Koto tidak lebih dari 6 meter.
Kecamatan X.Koto sejak dulunya, masyarakat menganggap semburan debu itu merupakaan rahmat dari yang Maha Kuasa untuk menyuburkan tanah lahan pertanian,” katanya. Dari informasi yang didapat Haluan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamanan Gunung Api Marapi, kemarin, pada hari Selasa
(13/9), telah terjadi sebanyak tiga kali semburan debu. Rabu (14/9) kemarin, juga diikuti oleh sebanyak dua kali semburan abu vulkanik. Namun status Marapi masih tetap saja dinyatakan dalam status waspada. “Status Marapi masih tetap waspada, warga diharapkan untuk selalu berhati-hati akan terjadinya bahaya letusan yang bisa saja
Empat Kecelakaan Terjadi Selama Operasi Ketupat BATUSANGKAR, HALUAN — Kepolisian Resort Tanahdatar mencatat empat kasus kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Singgalang 2011 yang berlangsung 23 Agustus sampai 7 September 2011. “Kasus laka lantas ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang tercatat tiga kasus,” ucap Kapolres Tanahdatar AKBP Teguh Trisasongko didampingi Kasat Lantas AKP Dasveri Abdi dan Perwira Urusan (Paur) Hubungan Masyarakat Ipda Jonhesirwan Bot di Batusangkar, Sumatera Barat, Jumat. Ia menjelaskan, empat kasus kecelakaan itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan enam orang mengalami luka ringan, sementara kerugian materi dalam kecelakaan lalu lintas selama
lebaran itu mencapai Rp200 juta lebih. Teguh menyebut tiga laka lantas pada tahun sebelumnya menyebabkan dua orang meninggal dunia, luka berat satu orang, dan kerugian materil sebesar Rp4,5 juta. Meningkatnya kasus laka lantas saat lebaran ini, tambah Teguh, dipicu meningkatnya volume kendaraan di Tanahdatar. Semua kasus laka lantas terjadi pada kendaraan roda empat dan roda dua. Selain disebabkan volume kendaraan yang semakin tinggi, kecelakaan disebabkan kurangnya kesadaran pengguna kendaraan dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas. “Banyak manyarakat pengguna kendaraan yang tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas, terbukti
dengan banyaknya kendaraan roda dua yang kena tilang. Ada sekitar 144 kendaraan yang ditilang karena melanggar rambu-rambu lalu lintas seperti tidak pakai helm, tidak memiliki kendaraan standar dan lainnya,” kata Teguh. Pihak Polres, tutur Teguh, akan tetap melakukan yang terbaik bagi pelayanan untuk masyarakat. Kerja sama yang baik dan saling mengerti tugas masing-masing akan sangat membantu dalam menegakkan peraturan. “Untuk aparat, kita akan meningkatkan disiplin dan moral aparat dalam menegakkan aturan. Namun tanpa adanya dukungan dari masyarakat, maka aparat tidak akan bisa jalan sendiri dalam menegakkan aturan di tengahtengah masyarakat,” ujar Teguh. (ant)
1.000 Bibit Pohon Ditanam di Istano Basa
BATUSANGKAR,HALUAN — Acara penanaman 1.000 bibit pohon dilakukan oleh anggota Bhayangkari serta para personel SAR Tanah Datar serta sejumlah anggota SKPD terkait di lokasi bumi perkemahan Istano Basa Pagaruyung Jumat (16/9). Bibit mahoni, surian, alpukat, dan durian akan ditempatkan pada lahan bumi perkemahan Pagaruyung, guna memberikan kerindangan bagi lokasi yang sering dimanfaatkan berbagai anggota
kepanduan tersebut. “Lahan yang selama ini masih gersang tanpa ada tanaman pelindung, diharapkan akan menjadi sebuah hamparan yang bisa memberikan kenyamanan bagi warga yang menikmati keindahan alam di lokasi bumi perkemahan yang cukup indah itu,” tutur salah seorang anggota SAR Tanah Datar Hendra BM kepada Haluan. Lokasi bumi perkemahan komplek Istano Basa Pagaruyung,
beberapa waktu silam telah dengan sukses sebagai lokasi iven Internasional Jambore Kepanduan Indonesia-Malaysia yang diikuti oleh para anggota kepandiuan dari kedua negara serumpun. Pada lokasi perkemahan ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti kamar mandi, kamar cuci dan kakus (MCK). Namun kerindangan lokasi pemasangan tenda hingga saat ini masih memerlukan pohom pelindung.(h/emz).
sewaktu-waktu frekwensinya melebihi dari letusan yang telah terjadi sebelumnya,” tutur Kepala Pusat Vulkanologi Bukittinggi Warseno kepada Haluan lewat telepon genggamnya, kemarin sore. Dalam keadaan status masih waspada ini, kepada para pendaki Gunung Marapi masih dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas
pendakian, dikhawatirkan akan berakibat atak menguntungkan bagi keselamatan para pendaki. Camat X.Koto Harfian Fikri kepada Haluan, mengatakan, abu vulkanik yang dimuntahkan gunung api Marapi selama dua hari terakhir, masih belum menimbulkan dampak tak baik bagi warga yang ada di wilayahnya. (h/emz)
Pemilik Sapi Bunting Diberi Insentif Rp500 Ribu
BATUSANGKAR, HALUAN — Peternak ternak seperti sapi dan kerbau kini mendapat perhatian serius pemerintah pusat. Bagi masyarakat yang memiliki sapi atau kerbau betina yang sudah bunting lima bulan mendapat insentif. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Tanah Datar Ely Zabeth, kepada Haluan mengemukakan, peternak yang memelihara sapi/kerbau betina dan telah bunting 5 bulan mendapat bantuan insentif dari pemerintah sebesar Rp500 ribu. Masyarakat yang ternak sapi/kerbaunya sudah bunting 5 bulan diminta melaporkan kepada petugas PKB (Pemeriksa Kebuntingan). “Nanti petugas akan datang untuk memeriksanya. Setiap peternak maksimal bisa menerima insentif ini untuk sebanyak lima ekor sapi,” ungkap Ely Zabeth. Bantuan insentif ternak betina yang bunting ini berasal dari APBN 2011. Untuk Tanah Datar dialokasikan Rp1,4 miliar. Sesuai dengan petunjuk teknisnya, 80 persen dana tersebut dipergunakan untuk insentif dan 20 persen untuk biaya pemeriksaan, obat-obatan, peralatan serta untuk administrasi dari program
tersebut. Menurut penjelasan Ely Zabeth, 80 persen dari anggaran yang diperuntukkan bagi biaya reward terhadap jawi/kerbau milik masyarakat yang bunting lima bulan itu, pelaksanaannya diserahkan kepada 7 kelompok di Tanah Datar. Ketujuh kelompok pelaksana program insentif yang ditunjuk pemerintah Tanah Datar adalah Kelompok Organik Serumpun, mempunyai wilayah tugas Kecamatan Lintau Buo Utara dan Lintau Buo, Kelompok Sawah Boncah menangani daerah Kecamatan Tanjung Emas dan Padang Ganting, Kelompok Sejahtera Tambatan, untuk wilayah Rambatan, Pariangan dan Lima Kaum, Kelompok Kingras untuk Kecamatan Batipuh Selatan, Batipuh dan X Koto, Tanjung Abadi memiliki wilayah Kecamatan Salimpaung, Tunas Muda untuk Tanjung Baru, dan Batu Laweh menangani Kecamatan Sungayang dan Sungasi Tarab. Masing-masing kelompok akan dibayar untuk sebanyak 320 ekor sapi/kerbau. “Dana tersebut dikucurkan bertahap, tahap I untuk 120 ekor, tahap II dan III 100 ekor,” ungkap Ely Zabeth. (h/ydv)
Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Bonsai Tanaman Buah
EMRIZAL
SEORANG gadis cilik Nabila, sedang memetik buah kedondong di pekarangan rumahnya.
WILAYAH Kabupaten Tanah Datar yang berudara sejuk, terutama yang berada pada lereng Gunung Marapi dan Singgalang,d engan ketinggian mencapai 1.000 meter di atas permukaan laut, tentunya cukup baik bagi pengembangan berbagai jenis tanaman, seperti jenis palawija dan buah-buahan. Di pekarangan rumah penduduk juga banyak ditanam berbagai jenis buah-buahan. Hasilnya juga ternyata cukup bagus. Selain berfungsi sebagai hiasan halaman rumah, juga dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Jenis tanaman yang ditempatkan pada lokasi pekarangan rumah, tentu saja disesuaikan dengan luas tanah
yang cukup terbatas. Jenis tanaman yang memiliki pokok batang yang cukup besar seperti mangga, durian, rambutan, kedondong dan sebagainya, tidak mungkin ditanam pada lahan pekarangan rumah. Namun, kini berbagai jenis tanaman itu telah dimodifikasi. Pokok batangnya yang secara alami cukup besar, kini sudah dibonsai, dan buahnya ternyata tidak kalah bersaing dengan tanaman induknya. Saat ini sudah banyak bibit tanaman yang sudah dibonsai, dikembangkan dengan sistem stek batang sehingga memiliki pohon yang tidak terlalu besar. Tanaman ini cocok sekali ditempatkan pada sisa tanah
yang ada di halaman rumah. Masyarakat yang bermukim pada hamparan lereng Marapi, seperti wilayah Kecamatan X.Koto, Batipuh, Pariangan, Limakaum, Sungaitarab, Salimpaung dan Tanjungbaru, sudah banyak yang memelihara tanaman buah-buahan di pekarangan rumah. Jenis mangga golek misalnya, ternyata cukup bagus ditanam pada pekarangan rumah, selain berfungsi sebagai tanaman hias, ternyata buahnya juga bisa dikonsumsi, termasuk jenis lainnya seperti jambu, rambutan dan lain sebagainya. Memelihara berbagai jenis tanaman huah-buahan di pekarangan rumah, juga akan memberikan kesejukan,
terutama pada siang hari. Pekarangan yang rindang dengan menempatkan berbagai jenis tanaman, akan memberikan kesejukan bagi anggota keluarga. Dari manfaat ganda yang dapat dinikmati dengan menempatkan berbagai jenis tanaman buah-buahan di pekarangan rumah, hingga kini sebagian besar warga berusaha menempatkan berbagai jenis tanaman. Bibit tanaman unggul yang telah dibonsai, juga ternyata tidak susah untuk mendapatkannya. Para pedagang bibit tanaman juga sudah mulai memasuki sejumlah pasar tradisional yang ada pada setiap wilayah kecamatan di Kabupaten Tanah Datar. (h/Emrizal)
22 BUKITINGGI & AGAM
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
BERTEKAD RAIH 10 KURSI
NET
Sesudut aktifitas para pedagang di Pasar Atas Bukittinggi, kawasan yang dikenal menyediakan beragam kebutuhan kuliner untuk wisatawan.
L I N TAS Banuhampu Penyumbang PAD Tertinggi AGAM, HALUAN — Meski bukan kecamatan yang punya potensi wisata, Kecamatan Banuhampu tercatat sebagai penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi di Kabupaten Agam. Target PAD yang harus dicapai setiap tahun oleh Kecamatan Banuhampu sebesar Rp150 juta. Camat Banuhampu, Yunilson kepada Haluan Selasa (13/9) kemarin menjelaskan, besarnya PAD yang mampu di raih Kecamatan Banuhampu bersumber dari sektor perdagangan, dan bukan sektor pariwisata. “Karena di sepanjang jalan raya Banuhampu sampai ke batas Kota Bukittinggi di Jambu Air, kiri kanan jalan berdiri ruko-ruko untuk usaha berbagai jenis. Dan mereka taat membayar pajak,” kata Yunilson. Dikatakan Yunilson, PAD yang tidak bisa ditarik untuk Pemkab Agam, adalah retribusi pasar Padang Lua, karena pasar itu milik nagari dan PAD nya untuk nagari yang mengelolanya. “Karena kondisi itu pulalah pasar Padang Luar tidak bisa dibangun dengan dana PAD Agam. Apalagi pasar itu berdiri di kawasan rel kereta api milik PT KAI,” katanya. Selain itu, pemukiman penduduk dari Nagari Cingkariang sampai ke Jambu Air juga berdiri di sepanjang rel kereta api. “Masyarakat yang membangun rumah di atas rel PT KAI tidak pernah kita pungut IMB nya. Karena statusnya tidak jelas, dan tanah tersebut juga bukan milik Pemkab Agam tapi milik PT KAI,” kata Yunilson. (h/jon)
Penanggulangan Bencana Dipuji
CANDUANG, HALUAN — Pola penanggulangan bencana di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, mendapat pujian dari Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah. Hal itu diungkapkan Kabag Humas Pemkab Agam, Monisfar, S. Sos, dalam perbincangan dengan Haluan, di stand Kader PKK Agam di arena Jambore Kader PKK tingkat Sumbar, Pulau Belibis, Solok, kemaren. “Menurut bupati, pola kebersamaan seperti, yang diperlihatkan warga dalam penanggulangan bencana, khususnya dalam peristiwa kebakaran, begitu bagus. Mereka kompak, dan tanpa komando langsung bergerak secara sistematis memadamkan api yang melalap suatu bangunan. “"Pak bupati baru saja mengirim pesan singkat via ponselnya, menyatakan rasa salutnya saat beliau membaca berita tentang tindakan warga dalam menanggulangi musibah," ujar Monisfar. Dalam dua kali musibah kebakaran di kecamatan itu, terlihat betapa kompaknya warga memadamkan api. Kebakaran pertama terjadi di Halaman Panjang, Jorong Lubuak Aua, Nagari Canduang Koto Laweh, Juli 2011, dan di Jorong Labuang, nagari yang sama pada Jumat (9/9). Dalam peristiwa itu peranan warga sangat dominan menanggulangi bencana. (h/msm)
AGAM, HALUAN — Untuk memilih pengurus kecamatan pada 16 kecamatan yang ada di Agam, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Agam secara maraton akan melakukan musyawarah cabang (muscab) selama satu bulan ini. Konsolidasi ditingkat kecamatan juga bertujuan untuk mengembalikan kejayaan PAN karena dalam Pemilu 2004 lalu PAN berhasil meraih 10 kursi di DPRD Agam.
PAN Agam Burukan Muscab
“Sepanjang Selasa (13/9) kemarin, muscab dilaksanakan di Kecamatan Malalak. Rabu hari ini akan dilangsungkan di Kecamatan IV Nagari. Sebelumnya, Senin (5/9) lalu, Muscab telah dilaksanakan di Kecamatan Banuhampu. Dan terpilih sebagai ketua Yendriadi. Selanjutnya Sabtu (10/9) lalu di Lubuk Basung, dimana terpilih sebagai ketua Darman Khalid,” ungkap Sekretaris DPD PAN Kabupaten Agam Syaflin
tingkat jorong. “Lewat pengurus yang baru terpilih, kita akan mendata apa keluhan dan juga kebutuhan masyarakat, untuk kita pejuangkan di DPRD Agam. Dengan cara itu segenap kader partai kita juga bisa membantu masyarakat secara langsung, baik secara moril maupun materil. Misalnya, kita telah menyalurkan bantuan sembako untuk korban kebakaran di Canduang beberapa hari lalu,” kata Syaflin. (h/jon)
DPRD Desak Polisi Ungkap Pelaku Penganiayaan Dua Pegawai Dishub BUKITTINGGI, HALUAN — Ketua DPRD Kota Bukittinggi Rachmat Aris, mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap pelaku penganiayaan terhadap dua orang pegawai Dishub yang sedang berdinas di pos pintu keluar terminal Aur Kuning.
NET
MENINGKAT- Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Bukittinggi menyebabkan peristiwa kriminal di kota ini juga meningkat. Tampak sesudut suasana di sekitar kawasan Jam Gadang yang makin terasa sesak oleh parkir kendaraan pengunjung.
Motif Penusukan Siswi SMAN 4 Terungkap
BUKITTINGGI, HALUAN — Kevin, siswa kelas IX SMP Negeri 6 Bukittinggi, pelaku penusukan Yolla Putri, siswi kelas X SMA Negeri 4, begitu nekad mau membunuh orang lain hanya karena ditolak minta uang untuk membeli buku. Orang tua tersangka yang menyerahkan anaknya ke kantor polisi Selasa (13/9) malam sangat heran dan terkejut mendengar pengakuan anaknya. Karena selama ini, orang tua tersangka tidak pernah mengabaikan kebutuhan sekolah sang anak. “Setelah kita periksa, tersangka Kevin mengakui bahwa motifnya karena saat ia minta uang untuk keperluan membeli buku pelajaran, ternyata permintaannya itu tidak dikabulkan korban. Orang tua
tersangka pun mengaku kaget melihat perilaku anaknya yang tidak seperti biasanya,” kata Kapolresta Bukittinggi AKBP Wisnu Andayana kepada Haluan, Rabu (14/9). Wisnu menambahkan, perbuatan pidana yang dilakukan Kevin harus diproses secara hukum, karena ia melakukannya dalam keadaan sadar.”Kita masih mengembangkan kasus ini. Apakah ada motif lain dari tersangka ingin melakukan pembunuhan,” kata Wisnu. Hingga berita ini ditulis sore kemarin, korban Yolla Putri masih dirawat intensif di ruang bedah kamar 1 C RSI Yarsi Belakang Balok, Bukittinggi. Kepala SMA 04 Negeri Bukittinggi Firdaus, bersama guru-guru dan teman sekelas Yolla, kemarin sudah membezuk muridnya di
DI BUKITTINGGI DAN AGAM TIMUR
rumah sakit. Kepada Haluan Firdaus menjelaskan, bahwa Yolla adalah murid yang baik di kelasnya. Bahkan Yolla diamanahkan oleh teman-temanya menjadi bendahara kelas. “Setahu kami pihak guru, Yolla Putri tidak pernah bermasalah di sekolah ini,” kata Firdaus. Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 06 Asrizal mengaku sangat terkejut dan terpukul mendengar siswanya Kevin melakukan percobaan pembunuhan. Apalagi selama ini SMP yang ia pimpin siswanya terkenal sangat ramah dan banyak meraih prestasi. “Bahkan Kevin saat ini diamanahkan sebagai ketua kelas di kelasnya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang sangat bertanggung jawab. Tapi kenapa ia sampai melakukan tindakan senekad ini?” ujar Asrizal penuh tanya. (h/jon)
Kedua pegawai Dishub tersebut adalah Eko Edi Susilo (35) dan Advendri (32). Keduanya mengalami penganiayaan pada Minggu (11/9) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Pasalnya, kata Aris, dengan terang dan jelas, kedua korban mengenali jenis mobil yang dikendarai pelaku yaitu mobil Avanza warna hitam dengan nomor polisi BA 2516 QL. “Dengan adanya nomor polisi itu, kita yakin polisi akan sangat mudah melacak pemilik kendaraan tersebut melalui Samsat. Walaupun mobil itu dirental pelaku, tentu polisi akan mudah melacak kepada siapa pemilik mobil merentalkan mobilnya pada hari Minggu (11/9) itu,” kata Aris kemaren. Menurut politisi Demokrat ini, peristiwa penganiayaan terhadap dua pegawai Dishub Bukittinggi yang di pukuli hingga babak belur merupakan preseden buruk serta merendahkan wibawa pemerintah. “Bayangkan saja, dua orang pegawai Negara berpakaian dinas dihajar hingga “duduk tagak” oleh orang berpakaian sipil di posnya sendiri. Apalagi peristiwa di siang bolong tersebut juga disaksikan sejumlah pedagang serta pengunjung terminal Aur Kuning. Tentu ini sangat menjatuhkan wibawa pemerintah di hadapan masyarakat banyak. Kita khawatir, perilaku yang sama akan lebih menjadi-jadi terhadap petugas Negara lainnya di negeri ini,” kata Aris. Terpisah, Kapolresta Bukittinggi, AKBP Wisnu Andayana menyatakan, pihaknya sudah melakukan penyidikan untuk mencari pelaku penganiayaan tersebut. “Menurut laporan, mobil Avanza warna hitam
dengan nomor polisi BA 2516 QL itu adalah mobil dari wilayah Pasaman Barat. Dan kita sudah kontak intel Polres Pasaman Barat bersama Samsatnya untuk menelusuri siapa pemilik mobil BA 2516 QL itu,” kata Wisnu. Wisnu berjanji, jika nanti pemilik mobil itu diketahui, pihaknya akan memproses sesuai hukum yang berlaku. Sementara Kepala Dishub Bukittinggi Asri Bakar menyatakan, dua orang anak buahnya yang menjadi korban, sejak Selasa kemarin sudah masuk bekerja seperti biasa, meskipun keduanya belum sembuh total. “Demi tugas, walaupun belum sempurna sembuh, kedua anggota saya yang dianiaya sudah kembali bekerja seperti biasa,” kata Asri Bakar. Peristiwa penganiayaan itu sendiri terjadi Minggu (11/ 9) sekitar pukul 10.00 WIB. Eko Edi Susilo dan Advendri yang tengah bertugas dengan pakaian dinas lengkap, di hajar oknum berbadan tegap hingga babak belur di pos pintu keluar terminal Aur Kuning. Kuat dugaan, oknum tersebut merasa tidak senang karena ditegur oleh Eko gara-gara mobil yang dikendarainya masuk ke jalan terlarang. Meski kemudian Eko telah meminta maaf, namun pelaku yang mengendarai Avanza warna hitam dengan nomor polisi BA 2516 QL itu tanpa bicara kemudian langsung menghantam wajah Eko dan Advendri dengan kepalan tinjunya, hingga keduanya babak belur. Merasa telah menjadi korban tindakan sewenang-wenang, korban lalu melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi. (h/jon)
ATAKA Express
Tiap Bulan Pemilik Kendaraan Bertambah Seribu Orang
BUKITTINGGI, HALUAN — Luar biasa! Sepanjang tahun 2011 ini, pertumbuhan pemilik kendaraan roda dua dan empat di wilayah Bukittinggi dan 10 kecamatan di Agam Timur, bertambah seribu orang setiap bulan. Data yang dihimpun Haluan dari Kepala Kantor UPTD Samsat Bukittinggi Misral menjelaskan, pembayar pajak di luar kendaraan yang STNK nya hilang, mobil dinas pejabat serta kendaraan yang berubah warna Sejak Januari 2011 tercatat berjumlah 4.846 orang. Pada bulan Februari 4.575, Maret 5.094 dan April 4.852 orang. Sementara bulan Mei 5.169 orang, Juni 5.003, Juli 5.280 dan Agustus 5.198 orang. Pemilik kendaraan tahun 2011, jauh meningkat dibanding tahun 2010. Tercatat sepanjang 2010, pada bulan Januari 4.406, Fabruari 4.362, Maret 5.104, April 4.804 dan Mei 4.602 orang. Sementara bulan Juni 4.837, Juli 4.931 dan Agustus 5.035 orang. “Kalau kita lihat dari data
meraih suara pada pemilu nanti. Karena kita bertekad akan mengembalikan kejayaan PAN pada periode 2004-2009 lalu dengan meraih 10 kursi di DPRD Agam. Saat ini wakil kita di DPRD Agam hanya 6 orang,” kata Syaflin. Dikatakan Syaflin, selama September ini seluruh kecamatan selesai di Muscabkan. Oktober nanti pengurus sudah mulai bekerja keras sampai ke akar rumput dan rayon-rayon PAN di
didampingi pengurus lainnya di kantor DPD PAN Agam, di Nagari Taluak IV Suku, Kecamatan Banuhampu, Selasa (13/9). Syaflin berharap, para pengurus yang baru terpilih nanti mampu memberdayakan dan merangkul seluruh kader partai demi kemajuan PAN ke depan. “Seluruh pengurus harus mampu memberdayakan seluruh kader, baik yang masih aktif maupun yang tidak, untuk bergandengan tangan memajukan partai dan
COURIER & CARGO SERVICE
Lebih Cepat Lebih Baik
Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964
PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda
NET
Pertumbuhan kepemilikan kendaraan di Bukittinggi terbilang pesat. Akibatnya, ruas jalan di kota ini terasa makin padat. Tampak suasana di jalan Sudirman Bukittinggi, beberapa waktu yang lalu.
pembayar pajak di Samsat ini, boleh dikatakan setiap rumah masyarakat di Bukittinggi dan Agam Timur memiliki satu kendaraan, apakah itu sepeda motor atau mobil. Yang jelas disetiap rumah diperkirakan ada satu kendaraan,” kata Misral. Melihat padatnya kendaraan sepanjang dua tahun ini di Bukittingi, Agam Timur dan Sumatera Barat, tahun 2012 nanti Pemprov Sumbar sudah merancang Perda pajak bertingkat. “Artinya jika seorang pemilik
kendaraan menambah kepemilikan kendaraannya, maka pajaknya akan dinaikkan setengah persen dari pajak aslinya. Kesepakataan ini bertujuan untuk membatasi jumlah kendaraan di Sumbar,” kata Misral. Diungkapkan, untuk UPTD Samsat Bukittinggi, target PAD yang harus dicapai dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama kendaraan bermotor (BBNKB) tahun 2011 ini sebesar Rp 19.279.137.000. Dan saat ini telah terealisai sekitar Rp13 miliar lebih. (h/jon)
PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA 23
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
Luak Limopuluah Dominasi Lomba Baca Puisi Jadwal Kegiatan Pekan Budaya Sumbar Kamis 15 September 2011
10.00 WIB Panggung Gembira Peserta : Kota Payakumbuh Lokasi :Panggung Kehormatan 10.00 WIB Lomba Lukis Tingkat SD Peserta : Semua Peserta Lokasi : Tribune Lapangan Kubu Gadang 10.00 WIB Lomba Mewarnai tingkat TK Peserta : Semua Peserta Lokasi : Tribune Lapangan Kubu Gadang 14.00 WIB Festival Saluang Jo Dendang Peserta : Kota Solok : Kota Sawahlunto : Kota Payakumbuh : Kota Pariaman : Kab. Agam : Kab. Limapuluh Kota : Kab. Tanah Datar Lokasi : Halaman Dinas Pendidikan Payakumbuh 19.30 WIB Pergelaran Paket Seni Peserta : Kota Pariaman Kota Sawahlunto Lokasi : Panggung Kehormatan 19.30 WIB Lomba Penyanyi Gamad Peserta : Semua Peserta Lokasi : Pentas Besar dalam Lapangan
PAYAKUMBUH, HALUAN— Dua kontingen daerah yang berada dalam lingkup Luak Limo puluah, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, mendominasi ajang Lomba Baca Puisi tingkat SLTP kelompok putri di arena Pekan Budaya Sumbar 2011.
Pada kelompok putri, Weryma Safitri dari Kabupaten Limapuluh Kota berhasil menjadi pemuncak dengan raihan poin 710. Di peringkat kedua, Putri Asmadi dari Payakumbuh yang meraih poin 675 dari tiga dewan juri. Sedangkan peringkat ketiga kembali diambil kontingen Kabupaten Limapuluh Kota melalui pembacanya yang tampil duet, Ayu dan Raysa, dengan raihan poin 640. Dengan demikian, ajang Lomba Baca Puisi tingkat SLTP Pekan Budaya Sumbar 2011 semua diborong oleh Luak Limopuluah. “Ini membuktikan bahwa Payakumbuh masih mempunyai generasi pembaca puisi yang baik. Kita tahu, Payakumbuh adalah sarangnya para penyair terbaik yang sudah punya nama di tingkat Sumbar maupun nasional, seperti Iyut Fitra, Gus TF, dan Adri Sandra,” ujar seorang pemerhati seni asal Payakumbuh, Aspon Dede. Namun dominasi di kelompok putri, tidak diikuti oleh peserta putra dari Payakumbuh maupun Limapuluh Kota. Di kelompok putra ini tidak satupun peserta dari Luhak Limopuluah yang meraih juara. Adapun yang menjadi juara pertama untuk kelompok putra
menjadi juri ajang ini. Kabid Budaya Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota, Ali Hasan, mengaku terkesan dengan dua utusan Kabupaten Limapuluh Kota. “Kita benar benar memilih pelajar yang memang punya minat untuk baca puisi ini. Pelajar yang terpilih ini kemudian dilatih oleh pelatih yang kompeten. Alham-
PAYAKUMBUH, HALUAN —Tim Penilai Kota Sehat Pusat dari Jakarta, Rabu (13/9) dan Kamis (14/9) berada di Kota Payakumbuh. Tim terdiri tiga personil staf Kementerian Kesehatan RI, Nanang Besmanto, Budi Santosa dan Basri, didampingi Santi Laria dari Bangda Provinsi
Sumbar, bakal menentukan apakah Kota Payakumbuh mampu merebut gelar Kota Sehat Swastisaba Wistara atau tingkat Pengembangan tahun
2011, seperti yang pernah diraih kota ini, tahun 2009 lalu. Pasangan Walikota H. Josrizal Zain dan Wawako H. Syamsul Bahri, jauh-jauh hari sudah mewanti-wanti jajaran Dinas Kesehatan beserta seluruh stake holder, agar mampu mempertahankan gelar bergengsi tersebut. “Gelar Kota Sehat
BERBAUR — Walikota Payakumbuh, H.Josrizal Zain, Wawako Syamsul Bahri dan Sekdako H. Irwandi berbaur bersama masyarakat usai meninjau bencana alam angin puting beliung di Kecamatan Payakumbuh Timur. ZULKIFLI
Saluran Irigasi Rusak, Petani Butuh Perbaikan
LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Masyarakat Sungai Antuan, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, sangat mendambakan perbaikan saluran irigasi teknis Batu Kambing yang rusak sepanjang hampir 50 meter. Irigasi itu sudah lama putus, akibatnya petani setempat kekurangan air sawah. “Kerusakan saluran irigasi tersebut, menyebabkan puluhan hektare lahan sawah masyarakat terancam kekeringan, sehingga pengolahan sawah kurang maksimal. Kondisi yang
seperti itu sudah dilaporkan ke instansi terkait,” ungkap Camat Mungka, Ricky Edwar dalam percakapan dengan Haluan di Mungka, kemarin. Menurutnya, masyarakat sudah beberapa kali melakukan perbaikan saluran irigasi yang rusak dengan gotong royong menumpuk karung berisi tanah. Tapi hasilnya ternyata belum maksimal. Ketika air sungai besar, karungkarung tersebut roboh dan dihanyutkan air. Sehingga saluran irigasi berhenti mengalirkan air. Karena itu, diperlu-
dulillah, Wery, Ayu dan Raysa berhasil meraih juara. Kita berharap ke depannya muncul para pembaca puisi yang baik dari Limapuluh Kota,” kata Ali Hasan. Ajang lomba baca puisi ini mengundang banyak penonton. Ajang yang dalam rencananya dilakukan 2 hari ini terpaksa diringkas menjadi 1 hari. Hal ini disebabkan banyaknya kontingen
yang tidak mengirim dutanya untuk berlomba. “Sangat disayangkan karena ada daerah yang tak mengirim utusan untuk ajang ini. Apa susahnya mengirim satu orang pelajar SLTP. Kita berharap pada kesempatan mendatang semua kabupaten/kota mengirim utusan,” ujar Koordinator Lomba Baca Puisi Pekan Budaya Sumbar 201, Indra Jaya. (h/il)
Payakumbuh Incar Swastisaba Wistara II
100 PNS Pemko Mangkir Apel Pagi 9), menurut Wawako Syamsul, bersama Sekdako H. Irwandi, ia bakal melakukan sidak ke setiap SKPD, kantor kecamatan dan kantor kelurahan diwaktu-waktu tertentu. “Tidak ada jadwal untuk ini, tapi akan dilakukan setiap bulan atau setiap pekan,” tegasnya. Wawako Syamsul mengemukakan, sesuai dengan pelimpahan tugas sebagaimana peraturan yang berlaku, yaitu bidang pengawasan, masalah disiplin masuk kantor tepat waktu adalah sesuatu yang harus menjadi kewajiban oleh seluruh PNS di setiap SKPD. Apel pagi, bagian dari disiplin masuk kantor, untuk mengetahui jumlah kekuatan dalam pelaksanaan tugas hari itu. “Kita tak ingin, ada pegawai yang bolos, tanpa keterangan. Kalau memang ada keperluan pribadi yang tidak bisa ditinggalkan, seyogianya dilaporkan kepada pimpinan atau kepada staf lainnya. Selayaknya, disipin tumbuh dari hati nurani, dan jangan membanding-banding diri pribadi dengan staf lainnya,” tambahnya. (h/zkf)
ILHAM YUSARDI
JUARA PUISI — Putri Asmadi, peserta dari Payakumbuh dengan cara dan baca puisinya yang khas, berhasil meraih juara kedua di Lomba Baca Puisi Pekan Budaya Sumbar 2011.
DITINJAU TIM PENILAI PUSAT
DISIPLIN PEGAWAI MASIH SEMU
PAYAKUMBUH, HALUAN — Wakil Walikota Syamsul Bahri menegaskan, pasca sidak Lebaran lalu, disiplin pegawai di jajaran Pemko Payakumbuh diminta supaya lebih ditingkatkan. Kehadiran PNS yang mencapai 98 persen pada hari pertama pasca libur Lebaran, jangan sampai terkesan hanya disiplin semu semata. Sebaliknya, harus tumbuh dari semangat disiplin karena dampak puasa Ramadan lalu yang telah dijalani sebulan penuh. Penegasan tersebut disampaikan Wawako Syamsul Bahri, ketika melakukan inspeksi apel pagi di halaman Balaikota Payakumbuh, Selasa (13/9). Kehadiran pegawai dari Sekretariat Pemko Payakumbuh, plus Satpol PP dan Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset, hanya berjumlah 119 orang dari 219 pegawai. Dari 100 pegawai yang mangkir, 65 di antaranya diketahui tanpa keterangan yang jelas. “Kemana perginya pegawai 65 orang itu?” tanya wawako. Ketika dihubungi di Balaikota Payakumbuh, Rabu (14/
ini adalah Fathur Arman dari Bukittinggi dengan raihan nilai 630. Peringkat dua diraih kontingen Kabupaten Pesisir Selatan atas nama Adam Prana Surya dengan nilai 610. Sedangkan tempat ketiga berhasil diboyong Fraska Frido Anggra dari Kota Sawahlunto dengan nilai 600. Lomba Baca Puisi tingkat SLTP dalam Pekan Budaya Sumbar 2011 diikuti 20 peserta. Dari 20 orang peserta di babak pertama, juri mengambil 5 orang di tiap kelompok untuk maju ke babak final. Dari 5 besar ditentukan peringkat juara 1 sampai 3. Menurut salah seorang juri, Irmansyah, seluruh peserta yang tampil, dari penilaian dewan juri mempunyai kelebihan masing masing. Namun sangat disayangkan masih banyak peserta yang tidak mempersiapkan diri untuk tampil di ajang ini. “Kita bangga masih ada pembaca puisi muda yang muncul di Sumbar. Namun kita berharap ke depannya para peserta yang mewakili daerah harus dipersiapkan dengan baik dengan latihan,” ujar Irmansyah, yang telah lama makan asam garam di dunia seni, khususnya kepenyairan. Pada lomba baca puisi kemarin, Irmansyah berkolaborasi dengan Muslim Net, dan Dadang Lena,
kan perbaikan permanen. Setidaknya dipasang batu baronjong, di sisi saluran irigasi. Perbaikan saluran irigasi itu dinilai sudah sangat mendesak. Bila dibiarkan berlamalama, maka pengolahan sawah di kawasan Sungai Antuan akan terkendala. Akibatnya, ekonomi petani tentu saja menurun, karena sawah tidak bisa diolah dengan maksimal. Pada hal mayoritas masyarakat setempat menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. Dikatakan, para petani bukannya menunggu saja per-
baikan dari pemerintah, namun mereka sudah berupaya untuk bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Tapi saluran irigasi yang diperbaiki tidak bertahan lama, karenanya perlu bantuan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, ulasnya. Selain perbaikan saluran irigasi, masyarakat Simpang III Kenanga, tetangga Sungai Antuan, juga mengeluhkan kerusakan jalan kabupaten. Kondisi jalan saat ini sudah banyak yang berlubang di sejumlah titik, akibat aspalnya
mengelupas. Bila hujan turun, lubang-lubang jalan dipenuhi air, sehingga rawan terjadi kecelakaan lalulintas. Perbaikan ruas jalan tersebut sangat penting, mengingat kendaraan seperti mobil pribadi, pick-up pengangkut barang dan truk, ramai melewati kawasan itu untuk mengangkut berbagai hasil pertanian seperti gambir, kebutuhan makanan untuk ayam ras petelur, ikan dan beras dari Talang Maur, Simpang Kapuk, serta mengangkut kebutuan pokok penduduk lainnya. (h/zkf)
Swastisaba Wistara kedua harus menjadi milik Kota Batiah, sebagai bukti perilaku hidup sehat di tengah masyarakat benar-benar telah membudaya,” ujar Josrizal mengingatkan. Di Kota Payakumbuh, tim ini meninjau kondisi pasar tradisional, Pasar Ibuh. Sebagai pasar sehat, Ibuh juga kebanggaan warga Luak Limopuluah. Tim penilai mengakui, pasar Ibuh adalah sebuah pasar yang teratur sudah terkelola dengan baik dan tampak bersih dan sehat. “Kita minta pemko untuk mempertahankan dan meningkatkan ketertiban, kebersihan dan keindahan Pasar Ibuh terus menerus. Sehingga warga yang datang, merasa aman dan nyaman, bagaikan berbelanja di pasar modern, seperti plaza atau mal,” ucap salah seorang tim penilai, Budi Santosa. Setelah bertatap muka dengan Wakil Walikota H. Syamsul Bahri, Sekdako H. Irwandi, Asisten I Drs. Richard Moesa, Asisten II Ir. H. Yanuar, pimpinan SKPD terkait dan jajaran Dinkes serta Forum Kota Sehat, tim berkunjung ke peternakan dan proses pengeringan ikan lele di Kelurahan Talang, Payakumbuh Barat. Kemudian, tim juga berkunjung ke Sub Terminal Agrobisnis (STA) Kotopanjang Lampasi, bio gas Kelompok Ternak Tepian Agam di Koto Baru Payobasung dan STA Baliak Mayang di Padang Alai, Bank Sampah SDN 66 Labuh Baru, Forum Kota Sehat Kecamatan Payakumbuh Timur, di Balai Batimah Tiakar, Kelurahan Sehat berbasis masyarakat di Koto Tuo, Payakumbuh Selatan.
Tim mengakhiri kunjungan di Kelurahan Padang Tiakar Hilir, Payakumbuh Timur, melihat seluruh kegiatan pemberdayaan masyarakat, seperti kelompok Posyandu, kelompok pengajian Yasin, Lansia dan seluruh anggota Forum Kota Sehat yang selama ini komit dengan kota sehat. “Kami tim penilai, memberikan apresiasi yang tinggi buat pemko, jajaran Dinkes serta seluruh warga kota, dalam membudayakan hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat. Payakumbuh sebagai Kota Sehat, pantas diteladani kota/ kabupaten lainnya di Tanah Air,” tegas Nanang Besmanto disela-sela kunjungannya di lapangan. Wawako Syamsul Bahri, dalam acara di aula balaikota, sebelumnya mengekpose program Kota Sehat Payakumbuh yang telah dilakukan sejak tahun 2004 lalu. Payakumbuh punya visi, mewujudkan Payakumbuh sebagai Kota Sehat dan Mandiri, didukung SDM berkualitas, beriman dan bertaqwa. Visi tersebut dijabarkan dengan program-program terpadu pada sejumlah SKPD, tegasnya. Di Sumatera Barat, menurut Merry, baru Payakumbuh yang sukses merebut Kota Sehat Swastisaba Wistara (pengembangan). Prediket tersebut merupakan gelar tertinggi dalam penilaian Kota Sehat, setelah tingkat pemantapan dan pembinaan. Sementara di Indonesia, baru empat kota yang meraih tingkat pengembangan bersama Payakumbuh. Tiga daerah lainnya, yaitu Kota Palopo (Sulses), Lumajang (Jatim) dan Yogyakarta (DI Yogyakarta). (h/zkf)
24 SUMATERA BARAT LINTAS Mahasiswa PNP Ikut Penyuluhan Narkoba
PADANG, HALUAN — Mahasiswa baru Politeknik Negeri Padang (PNP) mengikuti penyuluhan mengenai penanggulangan bahaya narkoba, rokok, HIV, dan AIDS. Acara tersebut berlangsung di Pusat Kegiatan Mahasiswa PNP, Rabu (14/9) dari jam 10.00 hingga 16.00 WIB. Informasi tersebut disampaikan Humas PNP, Sarmiadi, SE, MM kepada Haluan , kemarin. Para pembicara adalah psikolog yang berkecimpung dalam bidang kesehatan bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Antara lain Hartati Sarma, Agustin Kusumawati, Zoya Amirin, Amanta Ariella, dan Rohani Budi Prihatin. Narkoba, rokok, HIV dan AIDS dapat merusak tubuh. Agar hal itu tak berkembang di kalangan mahasiswa baru, PNP memberikan penyuluhan dan penanggulangan bahaya narkoba, rokok, HIV, dan AIDS kepada mereka. “Juga untuk menambah wawasan mahasiswa baru mengenai hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka,” tambah Sarmiadi. Dalam acara tersebut, kegiatan simulasi, ceramah dan diskusi berlangsung dengan baik. Para mahasiswa baru tampak begitu tertarik dengan kegiatan penyuluhan itu. Acara itu sendiri tergabung dalam proses Orientasi Mahasiswa Baru tahun ajaran 2011/2012. Lewat acara tersebut, Sarmiadi, mewakili Politeknik Negeri Padang berharap kiranya mahasiswa bisa menghindar dari hal-hal yang dapat merusak kesehatan. (h/vin)
Raker MTS Utamakan Kualitas Pendidikan SOLSEL, HALUAN — Kementerian Agama Wilayah Sumbar melaksanakan rapat kerja kepala MTSN seSumatera Barat sekaligus acara silaturahim. Kegiatan tersebut dilaksanakan di MTSN Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Rabu (14/9). Rapat kerja yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu dihadiri Bupati Solok Selatan yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Fidel Effendi, Kepala Kemenag Wilayah Sumbar yang diwakili Kabid Mapenda, Maswar, Kepala Kemenag Solok Selatan Kardinal dan sekitar 105 kepala MTSN sebagai peserta rapat. Rapat kerja dibuka dengan penampilan pidato tiga bahasa oleh siswa MTSN Lubuk Gadang. Tentunya penyambutan dan penampilan yang membanggakan itu mendapatkan apresiasi dari peserta rapat. “Kegiatan yang sederhana dengan penyambutan yang membanggakan ini merupakan ajang silaturahim yang cukup besar dari kepala MTSN,” ujar Fidel. Dikatakan Fidel, di samping ajang silaturahim, hendaknya kegiatan ini juga mampu merusmuskan hal yang penting demi perkembangan kemajuan MTSN dan pendidikan anak bangsa ke depannya. Pemerintah sendiri tentu akan terus mengupayakan perbaikan akses pendidikan, meningkatkan daya saing sekolah dengan peningkatan pelayanan terhadap anak didik. Ketua MK2MTS se-Sumbar, Yuliasman, mengajak seluruh peserta rapat agar bekerja keras, cerdas, tegas, tuntas dan iklas untuk membangun MTS ke depannya. “Rapat hari ini kita tunjukkan bahwa kita bersungguh-sungguh untuk memajukan MTS dengan merumuskan hal prinsip yang bakal terlihat pada semester mendatang,” ucapnya. Senada dengan itu, Kepala Kemenag Solok Selatan Kardinal berharap agar melalui pelaksanaan rakor dalam waktu yang singkat itu dapat merumuskan hal yang prinsip demi kemajuan pendidikan Islam melalui MTSN. Karenanya, perlu menyederhanakan ucapan dengan memperbanyak tindakan melalui kebijakan yang tepat dan bijak. (h/col)
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 M 16 SYAWAL 1432 H
KABUT ASAP
Warga Terancam ISPA, Nelayan Sulit Prediksi Cuaca
PAINAN, HALUAN - Kabut asap kiriman dari provinsi tetangga tampak kian pekat di Pesisir Selatan. Warga setempat kini terancam terjangkit penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Hingga kini belum ada antisipasi dari pemerintah setempat.
HUMAS
SANTUNAN — Kabag Pelayanan Jasa Raharja menyerahkan santunan kepada salah seorang ahli waris korban kecelakaan selama arus mudik-balik Lebaran lalu.
KECELAKAAN ARUS MUDIK-BALIK BERKURANG
Jasa Raharja Cabang Sumbar Bayar Santunan Rp663,204 Juta
PADANG, HALUAN — PT Jasa Raharja Cabang Sumbar membayarkan santunan korban kecelakaan selama arus mudik-balik Lebaran Idul Fitri 1432 H sebesar Rp663,204 juta. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan dana santunan kecelakaan yang terjadi selama arus mudik-balik Lebaran tahun lalu yang mencapai Rp1,014 miliar. Jumlah itu terdiri dari santunan meninggal dunia Rp650 juta. Sisanya untuk biaya perawatan bagi korban luka-luka. Sedangkan santunan untuk korban meninggal saja selama arus mudik-balik 2010 lalu mencapai Rp1 miliar. “Ini merupakan jumlah santunan kecelakaan yang terjadi selama H-7 sampai H+7 Lebaran lalu, atau selama arus mudik-balik saja. jika dibandingkan tahun lalu, jumlah ini turun sekitar 34,60 persen,” kata Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sumbar, Achmad Badwi AAAIK didampingi Kabag Pelayanan, Dedi kepada Haluan, kemarin. Meskipun masih terjadi kecelakaan, namun peristiwa kecelakaan yang terjadi selama arus mudik-balik 2011 lalu patut disyukuri, karena tingkat kecelakaan
sudah berhasil ditekan. “Ke depan, tentu tingkat kecelakaan ini dapat kita tekan lagi lebih kecil, dan kalau dapat tidak ada lagi kecelakaan,” katanya. Menurunnya kecelakaan sesuai pembayaran santunan asuransi kecelakaan dari Jasa Raharja itu tak lepas dari peran semua pihak, terutama jajaran kepolisian daerah dan Polres seluruh kabupaten/kota. Kerja keras aparat mengamankan dan menertibkan arus mudik-balik telah mampu menekan tingkat kecelakaan ini. “Kita sangat berterima kasih kepada jajaran Polda Sumbar, jajaran dinas kesehatan dan dari petugas Jasa Raharja sendiri yang telah bekerja keras selama suasana Lebaran untuk ikut berperan mengamankan arus mudik-balik lalu. Bahkan, mereka ikut mengorbankan waktu Lebaran dengan keluarga demi mengabdikan diri melaksanakan tugas,” katanya lagi. Upaya tim terpadu atau tim Polda, Polres kabupaten/kota, tenaga medis dan Jasa Raharja selama arus mudikbalik, bahkan jauh hari sebelum masuknya suasana mudik, yaitu meningkatkan sosialisasi keselamatan berlalu lintas. Diantaranya melalui penyebaran
spanduk-spanduk sosialisasi dan ramburambu petunjuk keselamatan serta membuka posko pelayanan informasi dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi sopir, awak dan penumpang umum. “Pemeriksaan kesehatan gratis yang kami laksanakan bersama Biddokes Polda Sumbar sangat membantu keselamatan berkendara. Sebab, dari pemeriksaan kesehatan itu diketahui sopir yang lelah, sopir yang mengantuk serta kondisi kesehatannya apakah bisa berkendara atau tidak. Jika kondisinya tidak fit, kami rekomendasikan untuk beristrahat dulu. Sebab, jika dipaksakan, bisa fatal akibatnya. Apalagi, kasus kecelakaan yang terjadi selama arus mudik-balik yaitu karena mengantuk dan kelelahan,” tambahnya. Sejak Januari sampai Agustus lalu, Jasa Raharja Sumbar sudah membayarkan santunan sebesar Rp24,186 miliar. Sedangka periode yang sama tahun lalu, Jasa Raharja membayarkan santunan sebesar Rp21,962 miliar atau naik sebesar 10,03 persen. Korban kecelakaan umumnya dari pengendara sepeda motor 68 persen dengan usia pengendara dalam usia produktif 52 persen. (h/vid)
“Pemerintah memang belum melakukan tindakan apapun terkait kabut asap yang menutupi Pesisir Selatan. Kita lihat perkembangannya. Tapi yang jelas hingga kini, kabut asap di Pesisir Selatan masih diambang batas,” kata Editiawarman, Wakil Bupati Pessel, Rabu (13/9). Dikatakannya, yang terpenting masyarakat Pesisir Selatan tidak perlu cemas atas munculnya kabut asap di daerah ini. Jarak pandang masih jauh dan tidak mengganggu aktifitas terutama pengguna jalan raya. Berdasarkan pantauan Haluan, di kawasan Bukit Teratak, pandangan ke arah barat yakni ke arah laut makin terbatas. Di sini, tidak satupun pulau yang bisa dilihat. Padahal dihari biasanya, sejumlah pulau bisa terlihat dengan jelas. Sementara itu, masih terkait kemunculan kabut asap di Pesisir Selatan, nelayan daerah tersebut dihadapkan pada banyak perubahan alam. Setelah menghadapi cuaca yang buruk, kini nelayan juga dihadang kabut asap dan kesulitan melihat atau memprediksi cuaca. “Kabut asap ini, menyebabkan kami sulit menebak cuaca yang saban waktu bisa berubah. Di sekeliling kami hingga ke langit, hanya tampak berkabut yang menghalangi pemandangan. Ini menjadi persoalan bagi nelayan untuk membaca cuaca,” kata Randi (41), salah seorang nelayan di Batang Kapas. Disebutkan Randi, biasanya nelayan kapal tonda, nelayan pukat dan nelayan bagan, sangat tergantung pada kemampuan penglihatan mata dalam membaca cuaca. Sejak kemunculan kabut asap, nelayan tidak lagi bisa membaca tandatanda alam. Bahkan banyak nelayan yang urung melaut. “Dua hari lalu saya paksakan turun melaut. Sementara tidak ada pedoman dari langit. Rupanya setelah turun melaut, muncul angin selatan dan gelombangpun besar,” kata Randi. Rasil (60), warga Amping Parak, juga urung menurunkan pukat tepi. “Tidak jelas apakah akan ada badai atau tidak. Sekeliling hanya terlihat kabut putih. Dengan kabut asap seperti ini lebih baik kami tidak melaut. Kami tidak sanggup bertaruh dengan perkiraan saja,” kata Rasil. Lain lagi dengan Ujang (44), warga Pasar Gompong, Lengayang. Ia tetap saja memaksakan diri turun melaut. Soalnya Ujang terdesak berbagai kebutuhan. “Meski tidak ada pedoman cuaca, saya tetap saja turun melaut. Habis mau apalagi? Kebutuhan hidup makin bertambah. Entah sampai kapan kabut akan sirna?” tanya Ujang. (h/har)