Haluan 15 November 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat RABU,

15 November 2017 / 26 Safar 1439 H / Edisi: 041, Tahun ke-70 / Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

KONI Sumbar Dukung Haluan Cup III PADANG, HALUAN — Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat, Syaiful sangat mendukung turnamen futsal antar perguruan tinggi se-Sumatera Barat Haluan Cup III yang digelar oleh Haluan, 29

KETUA Panitia Turnamen Futsal Haluan Cup III David Ramadian menyerahkan berkas Haluan Cup III kepada Ketua KONI Sumbar, Syaiful SH MH di Sekretariat KONI Sumbar, Selasa (14/11).

November – 1 Desember di lapangan futsal Futstar. “Dengan banyaknya turnamen akan membuat atlet semangat berlatih. Jika hanya berlatih dan

>> KONI hal 07

ISRA

SEMPAT DIPERIKSA INAFIS, LALU DILEPAS

Belasan Pendakwah Diamankan MEREKA diamankan karena membawa busur dan panah. Sudah diperiksa dan motifnya membawa panah didalami oleh tim identifikasi dari Polda Sumbar” AKBP FERRY HERLAMBANG Kapolres Pessel PAINAN, HALUAN — Belasan pendakwah Darul Hijrah dari Pondok Pesantren Indaruang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, diamankan jajaran Polres Pessel, Selasa (14/11) dinihari. Pengamanan terkait ditemukannya busur dan anak panah dari para pendakwah yang sedang berada di Masjid Quba, Koto Panjang, Nagari Baruang-Baruang Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pessel.

Jasad Dua Teroris Dijemput Keluarga PADANG, HALUAN – Jasad dua pelaku pembakaran Mapolres Dharmasraya yang disebut polisi terkait jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) akhirnya dijemput pihak keluarga, Selasa (14/11) siang. Dua hari sebelumnya, jasad keduanya menghuni bunker jenazah Rumah Sakit Bhayangkara, Padang. Penjemputan oleh pihak keluarga dilakukan setelah dokter melakukan otopsi dan mencocokkan data antara kedua jasad

PETI JENAZAH – Petugas kepolisian mengangkut peti jenazah dua pelaku pembakaran Mapolres Dharmasraaya menuju ambulans, Selasa (14/11). Kedua jenazah tersebut telah selesai di otopsi dan diserahkan ke keluarga masingmasing. HUDA PUTRA

ADVETORIAL

Masyarakat Agar Lahirkan Ide Kreatif

Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. (QS At Taubah ayat 20)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA

04.39 12.04 15.26 18.09 19.21

WIB WIB WIB WIB WIB

KEPALA Dinas PMD Sumbar, Syafrizal Ucok menyaksikan Kepala Dinas PMD kabupaten/kota menandatangani perjanjian kerja sama antar Satker P3MD Sumbar dengan masing-masing kepala dinas, Selasa (14/11) di Padang. IST

>> BELASAN hal 07

KAPOLRES Pessel AKBP Ferry Herlambang memimpin jumpa pers terkait diamankannya 12 orang pendakwah di Baruang-Baruang Balantai. Setelah diperiksa, belasan pendakwah akhirnya dibebaskan karena tidak terbukti terkait dengan aksi radikal atau tindak kejahatan lainnya. OKIS

RP6,46 MILIAR UNTUK PROGRAM INOVASI DESA

>> JASAD DUA hal 07

Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Ferry Herlambang, ada 12 pendakwah yang dibawa polisi dan dimintai keterangan. “Mereka diamankan karena membawa busur dan panah. Sudah diperiksa dan motifnya membawa panah didalami oleh tim identifikasi dari Polda Sumbar,” terang Kapolres. Belasan orang itu lalu diperiksa secara intens oleh

Tiga Polres Masih Siaga

PA DAN G , HALUAN — Sumbar mendapatkan alokasi dana Rp6,46 miliar dari Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi untuk program Bursa Inovasi Desa. Dana yang diberikan untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa itu, diterima oleh 15 kecamatan di 14 kabupaten/ kota di Sumbar. Bursa Inovasi Desa adalah sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau

PADANG, HALUAN — Tiga hari usai pembakaran Mapolres Dgarmasraya, sejumlah Polres di wilayah hukum Polda Sumbar masih berstatus siaga. Tiga diantaranya, Polresta Padang, Polres Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Polda Jambi juga meningkatkan kewaspadaan. Dijelaskan Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz, jika malam hari, pagar Mapolresta Padang akan ditutup dan hanya disediakan ruang lewat bagi pejalan kaki. Kendaraan dilarang masuk. “Untuk malam hari pagar akan dibuka untuk pejalan kaki saja. Jadi, yang ada urusan langsung melapor ke petugas penjaga Senta Pelayanan Kepolisian (SPK),” katanya. Diungkapkan Chairul, s elain pengamanan dari dalam, patrol bermotor dari Brimob Polda Sumbar juga berkeliling di Kota Padang serta memantau sejumlah objek vital negara. Lebih lanjut, untuk penjagaan perbatasan wilayah hukum Polresta Padang, Chairul me

>> MASYARAKAT hal 07

>> TIGA POLRES hal 07

Kasus Istri Wako Padang Panjang Dilimpahkan PADANG PANJANG, HALUAN – Penyidik Unit Tipikor Reskrim Polres Padang Panjang akhirnya melimpahkan berkas perkara kasus dugaan korupsi rumah dinas Walikota Padang Panjang ke Kejari Padang Panjang, pada Rabu (8/11) lalu. Dua tersangka ditetapkan dalam kasus ini, yakni istri Wako Hendri Arnis, Maria Feronika dan satu lagi bernama Richi Lima Saza. Kasatreskrim Polres Padang Panjang AKP Julianson menyampaikan, setelah memenuhi petunjuk dari www.harianhaluan.com

pihak kejaksaan April 2017 silam, berkas itu akhirnya dilimpahkan. “Berkat usaha dan kerja keras serta komitmen tinggi para penyidik, berkas perkara akhirnya berhasil dituntaskan. Hal ini sekaligus menjawab opiniopini masyarakat yang menyebut jajaran kepolisian atau penegak hukum tidak serius dalam menangani pekara ini,” tutur Julianson, Selasa (14/11) sore. Julianson menyebutkan, penanganan kasus suatu

>> KASUS hal 07  Redaktur: Bhenz Maharajo

 Layouter: Ir_v@nd


2

UTAMA

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

Usulan Dana Stadion Utama Minim PADANG, HALUAN — Pemerintah provinsi Sumbar bercita-cita punya stadion berlebel internasional, biasa disebut main stadium (Stadion Utama). Sedikitnya, dana yang dibutuhkan untuk merampungkan stadion itu adalah Rp300 miliar. Anehnya, TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) hanya mengusulkan Rp10 miliar untuk kelanjutan pembangunan pada tahun 2018 ini.

Anggota DPR Tolak Jual Bandara PADANG, HALUAN — Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto menolak keras rencana pemerintah yang akan menawarkan pengoperasian sejumlah bandara dan pelabuhan kepada asing. Keterlibatan asing dalam pengoperasian bandara dan pelabuhan berpotensi melemahkan bahkan menghilangkan kontrol karantina. “Kontrol karantina yang lemah akan menimbulkan kerawanan. Produk-produk pertanian ilegal dari luar yang membawa organisme hama/penyakit akan lebih mudah masuk ke Indonesia”, paparnya dalam keterangan tertulis kepada media massa. Organisme hama/penyakit yang terbawa produk-produk pertanian ilegal dari luar itu, lanjutnya, jika lolos masuk ke Indonesia selanjutnya akan masuk ke sistem tanah dan tumbuhan/hewan. “Lalu organisme tersebut menginfeksi tumbuhan/hewan ternak kita. Akibat infeksi tersebut, produktivitas pertanian kita akan rendah”, tuturnya. “Produktivitas pertanian yang rendah tentu sangat mengganggu kedaulatan pangan kita”, tandasnya. Karantina, katanya, merupakan benteng pertahanan negara yang berperan sangat penting dalam mencegah masuknya produkproduk pertanian ilegal pembawa hama dan penyakit. “Karena itu jangan serahkan pengelolaan benteng pertahanan negara kepada asing”, pungkas legislator FPKS dari dapil Sumatera Barat ini. (h/mat)

Presiden Jangan Mau Dilibatkan KPK JAKARTA, HALUAN - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mau diseretseret Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam proses penegakan hukum. Hal tersebut kata Fahri, terlihat dari sikap KPK ketika berhadapan dengan hukum, selalu datang ke Presiden dan meminta untuk tidak memproses kasusnya. “Fakta hukum dalam kasus SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyelidikan) Bareskrim Polri ke Kejaksaan Agung, terkait dugaan surat palsu yang dilakukan oleh Agus Rahardjo dan Saut Situmorang (Pimpinan KPK -red), KPK selalu minta bantuan presiden,” kata Fahri dalam diskusi bertema ‘Pansus Angket Apa Lagi?’ bersama Anggota Pansus Angket KPK sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (14/11). Anehnya lagi, tambah Fahri, KPK selalu menolak panggilan Pansus Hak Angket DPR RI. Sikap ini kata Fahri menunjukkan pembangkangan KPK terhadap hukum sendiri. Padahal, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa pansus angket itu legal. “Maka ke depan harus ada aturan mengikat antara sesama lembaga negara termasuk KPK. Sehingga KPK ini tidak merasa benar dan selalu benar sendiri. Siapa saja yang coba mengkritisi selalu disebut melemahkan dan mendukung korupsi,” keluh Fahri. Pemikiran seperti itu yang menurut Fahri perlu diluruskan. Dimana KPK dalam temuan Pansus Angket terbukti mempunyai kesalahan, abuse of power, sewenangwenang, menciptakan drama seolah-olah fakta, bahkan sebanyak 7 kali kalah dalam peradilan dan lain-lain, yang membuktikan bahwa banyak kinerja KPK yang salah. “Kasus pencoretan nama-nama calon Menteri Kabinet Kerja bukti bahwa KPK intervensi eksekutif, dan nama-nama yang diwarnai kuning dan merah itu diproses tidak sekarang? Sementara namanya sudah hancur di masyarakat. Inilah yang harus jadi pelajaran bersama dan kalau salah tak boleh kita biarkan KPK ini,” ungkap Fahri. Politisi asal dapil Nusa Tenggara Barat itu menilai, cukup sudah 15 tahun ini KPK bekerja dan terbukti tak ada kasus-kasus besar yang diungkap. (h/sam)

DISUMPAH — Kepala Cabang Intercom, Padang, Tjen Immanuel Disumpah di hadapan majelis hakim PN Tipikor Padang, Selasa (14/11) kemarin, jelang memberikan kesaksian terkait kasus dugaan korupsi pengadaan mobil dinas di Kabupaten Pasaman Barat 2010 silam. YUHENDRA

SIDANG LANJUTAN DUGAAN KORUPSI MOBNAS PASBAR

Kuitansi Pembelian Disebut Palsu PADANG, HALUAN — Sidang kasus dugaan korupsi pengadaan mobil dinas Pemkab Pasaman Barat untuk Bupati-Wakil Bupati di Sekda setempat dengan pagu dana sebesar Rp1.4 miliar, tahun 2010, terus bergulir. Sidang ini kian menarik menyusul adanya keterangan saksi yang menyebut kuitansi pembelian mobil itu palsu. Dalam kasus korupsi yang menyeret Direktur PT. Baladewa Indonesia dengan terdakwa Vitarman dan rekannya Arifin, JPU dari Kejari Pasbar menghadirkan Kepala Cabang Intercom, Padang, Tjen Immanuel. Selaku kepala cabang dealer kendaraan pabrikan Toyota itu, Tjen menyebut tidak mengetahui adanya pemesanan mobil kepada pihak Intercom untuk operasional Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat pada tahun 2010. “Saya baru mengetahuinya setelah dipanggil Jaksa terkait kasus ini. Setelah itu, saya langsung cek semua pembukuan di perusahaan. Hasilnya, tidak ada satupun berkas tentang jual beli mobil Toyata Prado type TXL selama 2010. Memang waktu itu belum saya kepala cabangnya, tapi semua bukti trasaksi telah saya cek dan tidak pernah ada berkas tersebu,”kata Tjen di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Padang, Selasa (14/11). Selanjutnya ia mengatakan, biasanya jenis mobil tersebut harus dipesan langsung ke Jepang dan akan memakan waktu 3-4 bulan. Pasalnya, mobil jenis ini hanya diproduksi pada tahun 2002 dan 2003 karena tidak laku dipasaran. Jikapun dipesan ke Jepang, biasanya dilakukan

oleh Importir umum. “Harganya saya tidak tahu. Namun, biasanya untuk perbedaan harga yang biasa dengan Limited tidak sampai Rp200 juta pak hakim. Mobil jenis TX dengan TX Limited tersebut basic-nya sama yaitu type TX. Nantinya Importirlah yang akan merubahnya dengan Type Limited,” kata Tjen saat menjawab pertanyaan hakim. Selanjutnya, ia membantah terkait adanya kuitansi serta surat dukungan pengadaan yang ditujukan kepada pihak Intercom Padang. Ini dikarenakan tidak ada dalam pembukuan internal Intercom Padang dan stempel yang digunakan berbeda dengan stempel asli milik Intercom Padang. “Ya, semua setempel yang dibubuhkan dalam surat yang mengatasnamakan Intercom itu tidak pernah kami keluarkan, dan stempelnya berbeda dengan stempel yang kami pakai diperusahaan,” terang Tjen lagi. Terhadap keterangan ini, sidang yang dipimpin oleh Jon Effredi yang didampingi hakim anggota Perry Desmerera dan Emria, meminta JPU dari Kejaksaan Negeri Pasaman Barat untuk menghadirkan mobil yang dijadikan barang bukti beserta ahli yang bisa menerangkan spesifikasi mobil tersebut. “Sidang kita tunda hingga Kamis (16/11) dengan agenda masih mendengarkan keterangan saksi,”kata Hakim ketua. Sebelumnya, dalam dakwaan dijelaskan, kasus ini berawal pengadaan mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman barat tersebut masing-masing satu

unit pada sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat, dengan pagu dana sebesar Rp.1.4 miliar pada tahun 2010. Saat dilakukan pelelangan terhadap kegiatan tersebut, tidak ada rekanan yang memasukkan penawaran sehingga pelelangan dinyatakan gagal. Kemudian dilaksanakan pelelangan ulang dan pada pelelangan ulang juga tidak ada rekanan yang memasukkan penawaran sehingga pelelangan ulang dinyatakan gagal. Namun kemudian terpidana Hendri Tanjung mengirimkan surat yang isinya meminta ULP untuk melaksanakan Penunjukan Langsung terhadap pengadaan 1 (satu) unit Mobil Dinas hanya untuk Bupati Pasaman Barat. Dalam proses Penunjukan Langsung ditunjuklah PT. Baladewa Indonesia dengan Direktur terdakwa Vitarman sebagai penyedia barang dengan nilai kontrak sebesar Rp.1.072.000.000. Namun pembelian tersebut melalui Terdakwa Arifin, Perusahaan kedua terdakwa padahal tidak pernah melakukan penawaran sebelumnya dalam pengadaan ini. Bahwa setelah dilaksanakan pengadaan 1 (satu) unit Mobil Dinas untuk Bupati Pasaman Barat, ternyata mobil tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Akibatnya negara dirugikan sebesar Rp.276 juta. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi, sebagaiman telah diubah dan ditambah dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001. (h/mg-hen)

Gubri Tegaskan Tidak Ada Pejabat Mundur Pasca Tersangka RTH PEKANBARU, HALUAN — Pasca ditetapkan 18 tersangka kasus dugaan Korupsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di jalan A Yani, Pekanbaru, oleh Kejaksaan Tinggi Riau, dan termasuk didalamnya 8 Aparatur Sipili Negara (ASN), di Dinas PUPR dan ULP Riau, beredar ancaman mundur sejumlah pejabat struktural di Dinas Provinsi Riau karena merasa takut untuk menjalankan kegiatan. Menanggapi berita tersebut, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dengan tegas mengatakan, bahwa tidak ada satupun pegawai di lingkungan Dinas PUPR dan ULP, yang mengundurkan www.harianhaluan.com

diri pasca ditetapkannya ASN sebagai tersangka kasus RTH. “Tidak ada yang mundur, belum ada saya terima,” tegas Gubri, Selasa (14/11). Disinggung mengenai kasus RTH, Gubernur Riau kembali menjawab, hormati proses hukum yang sedang berjalan. Dan bagi ASN di lingkungan Pemprov Riau tetap bekerja seperti biasa. “Kita hormati proses hukumnya, yah,” kata Gubri. Sementara itu, kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan, mempersilahkan jika ada pejabat yang mundur, namun harus secara tertulis. Karena mereka diangkat oleh Gubernur melalui

seleksi yang ketat. Dan jika memang merasa terganggu dipersilahakn membuat pengunduran diri. “Ya Gak Apa apa. Silahkan saja ajukan pengunduran diri, namun harus secara tertulis, memakai materai, pasti akan kita proses,” ujar Ikhwan Menurut Ihwan, sebagai abdi negara pihaknya menilai amanah yang diberikan pimpinan kepada sang pejabat harus dijalankan sebagaimana mestinya. Jika tidak ada yang merasa bersalah tidak semestinya mundur sebagai seorang pejabat yang sudah ditunjuk menjalankan tugas. “Ini amanah, kalau mun-

dur ya silahkan. Masih banyak yang mau menjadi pejabat. Tapi kalau tidak salah mengapa harus mundur,” tegasnya. Sebelumnya Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, juga mengatakan status tersangka terhadap ASN ini pihaknya tidak mau ikut campur. Dan lebih memilih menghormati, dan mempersilahkan pihak hukum dalam hal ini pihak kejaksaan untuk memproses kasus dugaan korupsi, dalam rekayasa pengerjaan pembangunan RTH. Berikut ASN yang ditetapkan sebagai tersangka, dari Tim Provisional Hand Over (PHO) yang bertugas

sebagai pihak yang menerima hasil pekerjaan pertama. Mereka, yakni A selaku Ketua, S selaku Sekretaris, dan tiga orang anggota Tim PHO, berinisial A, R, dan ET. Selanjutnya, Pejabat Pembuat Komitmen berinisial Y, dan Kuasa Pengguna Anggaran yang merupakan Kepala Bidang di institusi yang dulu bernama Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air Provinsi Riau, berinisial HR. Dan terakhir Pengguna Anggaran, Kepala Dinas Ciptada Provinsi Riau, berinisial DAS, yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli di Pemprov Riau. (hr/nur)

Padahal, stadion tersebut ditarget untuk menunjang rencana menuanrumahi MTQ Nasional tahun 2020 dan PON 2024 mendatang. Karenanya, dengan usulan sebesar itu dianggap Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, M Nurnas, minim dan jauh dari kata cukup. Katanya, secara keseluruhan kebutuhan anggaran membangun stadion seluas 48 hektar itu adalah Rp1,6 triliun. Sementara, jika hanya fokus pada pembangunan fisik stadion dengan fasilitas lengkap dibutuhkan anggaran sekitar Rp600 miliar lebih. Namun jika yang dibangun hanyalah stadion sampai layak pakai saja, anggarannya minimal Rp300 miliar. “Saat gubernur punya keinginan untuk menjadikan Sumbar tuan rumah MTQ 2020 atau PON 2024, minimal anggaran yang disediakan untuk membangun stadion ini, ya Rp300 miliar. Namun untuk tahun 2018 yang diajukan hanya Rp10 miliar,” ujar Nurnas saat berbincang dengan Haluan di ruangannya, Selasa (14/11). Ketika anggaran yang diajukan hanya Rp10 miliar, terang dia, sama halnya TAPD tidak serius menanggapi keinginan kepala daerah untuk menjadikan Sumbar tuan rumah PON 2024 dan MTQ 2020. “Saya menangkapnya seperti itu. Buktinya di KUA-PPAS anggaran diletakkan cuma Rp 10 miliar,” ungkapnya. Kalau TAPD serius mewujudkan keinginan gubernur, menurut dia mestinya anggaran yang difokuskan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sumbar minimal 70 miliar pertahun. Sehingga tahun 2020 stadion ini memang bisa dipakai untuk kegiatan MTQ Nasional. Selanjutnya untuk mendukung pelaksanaan PON jika Sumbar memang dipercaya sebagai tuan rumah. Melihat cara TAPD mengajukan anggaran, ia berpandangan mestinya kepala

daerah melakukan evaluasi terhadap kepala OPD terutama kepala Bappeda. Dimana Bappeda adalah merupakan OPD yang bertanggungjawab melakukan perencanaan. Ia melihat Bappeda tak mampu melakukan pengalokasian anggaran sesuai kebutuhan RPJMD dan apa yang diinginkan kepala daerah. “Saya lihat di sini Bappeda tak mampu menjabarkan itu, tak mampu mengalokasikan anggaran sesuai kebutuhan RPJMD. Kalau yang dianggarkan hanya Rp10 miliar butuh 30 tahun untuk menyelesaikan Main Stadion ini, sebab kebutuhannya minimal Rp300 miliar,” tukas Nurnas. Terkait APBD 2018, Nurnas memang tak menampik anggaran banyak terhabiskan untuk kebutuhan pendidikan. Sekitar 47 persen APBD 2018 diperkirakan akan tersedot untuk bidang pendidikan. Hal ini membuat jumlah APBD memang terbatas. Namun demikian ia melihat ini tetap bisa dicari jalan keluarnya. Pertama adalah mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kemudian, anggaran mestinya hanya diberikan sesuai kebutuhan program prioritas yang ada di RPJMD. “Kepada dinas-dinas yang program kegiatannya tidak memberi dukungan sesuai RPJMD, anggarannya jangan diberi lebih. Beri anggaran sesuai program prioritas yang tertuang di RPJMD,” pungkasnya. Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Sumbar Amora Lubis mengatakan perencanaan pembangunan Main Stadium Lubuk Alung sudah ada sejak tahun 2012. Untuk ini ia berharap pembangunan bisa selesai dan berjalan sesuai harapan sebelum tahun 2020. Sehingga gedung memang bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraam MTQ Nasional atau PON 2024 jika Sumbar jadi sebagai tuan rumah seperti yang diwacanakan. (h/len)

Mentawai Kekurangan Agen Pupuk Subsidi MENTAWAI, HALUAN — Minat pengusaha menjadi agen menyalurkan pupuk bersubsidi PT Petrokimia Gresik di Kabupaten Kepulauan Mentawai tergolong minim. Dari 10 kecamatan, hanya ada dua penyalur pupuk ke petani di Kecamatan Sipora Utara dan Sipora Selatan. “Idealnya, masing-masing Kecamatan harusnya ada dua Agen penyalur pupuk, guna meningkatkan produksi panen di Kepulauan Mentawai,”kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi SP kepada wartawan disela-sela kegiatan Lounching pupuk bersubsidi, di aula Guest House Jalan Raya Tuapejat Km 6, Kecamatan Sipora Utara, Selasa (14/11). Karenanya, hampir seluruh petani di Mentawai bercocok tanam dengan cara alami tanpa menggunakan pupuk, sehingga hasil panen mereka relatif kecil. Ia berharap melalui pupuk bersubsidi tersebut masyarakat petani bisa terbantu meningkatkan produksi pertanian, dimana dikatakannya saat ini, setidaknya hasil panen per hektare di Kepulauan Mentawai Mentawai baru mampu mencapai rata-rata 2,5 ton per Hektare. Ia menambahkan sebagai awal penyaluran pupuk bersubsidi di Kepulauan Mentawai pihak PT. Petrokimia Gresik Provinsi Sumatera Barat baru menyalurkan Pupuk NPK

5 ton dan Pupuk organik 3 ton untuk dua agen resmi. Sementara itu Staf Penjualan Daerah Wilayah Sumatera Barat PT.Petrokimia Gresik Heri Purnomo menegaskan harga tertinggi pupuk bersubsidi seluruh wilayah Indonesia sama yakni pupuk Ponska NPK Rp2.300 per Kg dan Pupuk organik Rp500 per Kg. Lebih lanjut dikatakannya pupuk bersubsidi tersebut harus diawasi jangan sampai ada agen atau oknum yang mempermainkan atau menaikkan harga jual yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, berbeda dengan pupuk non-subsidi boleh dijual oleh kios dengan harga semau pengusaha itu sendiri. Ia menambahkan pemberian pupuk bersubsidi tersebut bertujuan meningkatkan hasil produksi pertanian di Mentawai, disamping itu katanya petani juga perlu memperhatikan keseburan tanah. Ia menyebutkan dua jenis pupuk yang akan disalurkan yaitu pupuk NPK dan pupuk organik, dimana kedua pupuk ini mampu menjaga keseimbangan antara kesuburan tanaman, tetapi tidak merusak keseburan tanah. Dalam peluncuran pupuk subsidi oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Kortanius Sabeleake, juga dihadir Kepala Dinas Pertanian Novriadi, Kepala Dinas Perindagkop Mentawai Elisa Siriparang, Penyuluh Pertanian, Agen Pupuk bersubsidi dan sejumlah Kelompok Tani di Mentawai. (h/red)

 Redaktur: Rakhmatul Akbar     Layouter: Syamsul Hidayat Akbar


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

EKBIS

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

3

KONSUMEN BERBURU SEPATU

Bata Diskon Hingga 70 Persen PADANG, HALUAN — Apakah Anda butuh sepatu atau tas? Tak perlu bingung mencarinya. Datang saja ke Toko Sepatu Bata di Jl H M Yamin No 1 Pasar Raya Padang. Saat ini, Bata tengah menggelar promo besar-besaran sekaligus cuci gudang berbagai jenis merek sepatu, sandal dan tas.

Tak tanggung-tanggung. Bata memberikan diskon kepada konsumen hingga 70 persen. Promo heboh ini berlaku hingga akhir tahun 2017. “Menyambut tahun baru 2018, kami memberikan diskon hingga 70 persen untuk produk sepatu, sendal dan juga tas,” ujar Hendro, Pengelola Toko Bata kepada Haluan kemarin. Promo ini, lanjutnya, dilakukan sebagai strategi untuk menarik konsumen lebih banyak lagi. Selain itu promo dan cuci gudang juga merupakan langkah sirkulasi saat akhir tahun. Dengan sistem begitu, pertukaran produk menjadi lebih dinamis dan perbaharuan produk terjadi. Diskon harga yang dapat dinikmati konsumen itu diantaranya untuk sebagian produk Bata dari harga Rp499.000 menjadi Rp299.000. Untuk produk merek Power menjadi Rp199.000 dari harga Rp300.000. Sepatu anakanak merek Bubble Gummers dengan harga Rp100.000 hingga Rp150.000. Bata juga menyediakan

PROMO SEPATU — Pengelola Toko Sepatu Bata di Jl M Yamin No 1 Pasar Raya Padang, Hendro, sedang melayani pembeli. Saat ini Bata sedang memberikan promo besar-besaran dalam rangka cuci gudang dan menyambut tahun baru 2018. RENDI

sepatu dan sandal dari berbagai merek terbaru seperti Northstar dengan harga Rp179.000. Man Sumer merek Bata dengan harga spesial Rp990.900. Tas merek Bata juga disediakan dengan harga spesial senilai Rp150.000. “Toko Bata juga menjual asesoris, kaos kaki sport pria dan anak-anak. Jadi kon-

sumen bisa memilih produk yang dibutuhkannya sekaligus nikmati diskonnya,” terang Hendro. Diskon harga dan cuci gudang ini agaknya sudah menjadi hal yang dinantinanti oleh pecinta sepatu Bata. Seperti dikatakan Sheila dan Ikbal, konsumen yang sedang memilih pro-

duk Bata, Selasa (14/11). Menurutnya, kualitas produk Bata sudah teruji. Kepuasan berbelanja itu terdapat dari kualitas produk. “Saya senang belanja sepatu dan sendal Bata. Bukan karena promonya saja, tapi merek Bata sudah menjadi tren,” ujar Sheila. (h/mg-rei)

Ketua Dekranasda Sijunjung Raih Penghargaan SIJUNJUNG, HALUAN — Ketua Dekranasda Kabupaten Sijunjung, Ny.Endr a Noflida Yuswir, S.Pd, PAUD bakal menerima penghargaan dari Komunitas Designer Etnik Indonesia. Pengharaan dari Komunitas Designer Etnik Indonesia itu, rencananya akan diberikan Ketua Komunitas Designer Etnik Indonesia, Rizal Boeyoeng, B.aC, di Assembly Hall JCC Senayan Jakarta, Rabu (15/11). “Jika tak ada kendala, Rabu besok, Ketua Dekra-

nasda Sijunjung dianugrasi penghargaan oleh Komunitas Designer Etnik Indonesia,” ucap Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Sijunjung, Hendri Nurka kepada Haluan, Selasa (14/11). Menurut Hendri Nurka, penghargaan tersebut diberikan karena isteri Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin ini dinilai berjasa memajukan fashion di Minangkabau. Selain dianugrasi penghargaan, sambung Hendri

Nurka, Ketua Dekranasda Kabupaten Sijunjung yang dikenal getol mempromosikan produk kerajinan IKM dan kerajinan tangan masyarakat melalui ajang fashion itu, juga diundang menyaksikan Indonesia Ethnic Fashion Week dalam iven MINANG MINANG OH MINANGKABAU 2017 di Assembly Hall JCC Senayan Jakarta, Kamis (16/11). “Sebelum dianugrasi penghargaan, Ketua Dekranasda akan mengikuti Press Confrence yang digelar Ko-

Ny.Endra Noflida Yuswir

munitas Designer Etnik Indonesia di JCC Senayan Jakarta,” jelasnya. (h/azn)

RARA GALLERY

Gamis Mulai Harga Rp100.000 PADANG, HALUAN — Perkembangan mode fashion saat ini terlihat sangat signifikan dan dinamis. Namun untuk busana pesta dan keperluan sehari-hari, hijabers tidak perlu khawati. Karena saat ini banyak busana muslim yang bisa dipakai untuk keseharian namun tidak tertutup juga kemungkinan untuk dipakai pesta. Rara Galerry menjawab segala kebutuhan busana muslim hijabers itu, dengan mengusung konsep busana muslim yang syar’i namun tetap tampil modis. Aneka koleksi dari sejumlah desainer yang mengisi Rara Gallery, bisa jadi pilihan. “Setiap wanita muslim tentu saja ingin tampil modis, bukan hanya pada momen spesial tapi juga dalam kesehariannya. Untuk itu, kami mengusung konsep syar’i tapi tetap modis dan tren,” katanya. Di antara koleksinya itu adalah rok kulot, atasan baik

www.harianhaluan.com

SALAH seorang pegawai sedang memperlihatkan sejumlah koleksi Rara Gallery. RINA AKMAL

untuk rok maupun celana. Untuk rok kulot dibandrol mulai harga Rp70.000 hingga Rp120.000. Sedangkan untuk koleksi gamis dan longdress mulai harga Rp100.000 hingga Rp300.000. (h/rin)

 Redaktur: Devi Diany      Layouter: Syamsul Hidayat


4

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

EKONOMI

Harga Cabai Merah Rp40.000/Kg PADANG, HALUAN – Disebabkan pengaruh cuaca, harga cabai merah kembali melambung. Pantauan Haluan, Selasa (14/11) di Pasar Raya Padang, harga cabai merah sudah berada pada harga Rp40.000 per kg.

Pariwisata Dorong Perekonomian 2018 JAKARTA, HALUAN — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong, menyatakan sektor pariwisata dan ekonomi digital sebagai sektor yang menjanjikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018. Thomas Lembong mengatakan, kondisi ekonomi dunia sekarang ini termasuk yang terbaik dalam 10 tahun terakhir. Sekitar 75 persenn perekonomian dunia mengalami pertumbuhan positif. Dari semua anggota G20 mengalami pertumbuhan ekonomi positif. “Dampaknya terasa di Indonesia. Pertama, ekspor tumbuh 17 persen (yoy) pada kuartal III 2017, dibandingkan tahun lalu yang terkontraksi 14 persen, kemudian membaik menjadi minus 8 persen, membaik lagi menjadi minus 2 persen, kemudian tumbuh 17 persen,” kata Thomas Lembong melalui video konferensi dalam acara UOB Indonesia’’s Economic Outlook 2018 bertema Navigating Your Business in Uncharted Waters, di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (14/11). Selain itu, iklim investasi juga terlihat positif, dengan adanya perbaikan sentimen global terutama sejak rating Indonesia dinaikkan oleh Standard & Poor’s (S&P) menjadi investment grade atau predikat layak investasi. Dalam 20 tahun atau sejak 1997, pertama kalinya Indonesia dinilai layak investasi oleh tiga lembaga pemeringkat internasional, yakni Fitch, Moody’s dan Standard & Poor’s. Namun, dia mengingatkan jika Indonesia tengah memasuki tahun politik yakni Pilkada serentak dan Pilpres 2018. Menurutnya, pemerintah harus bisa fokus pada implementasi program. Pemerintah telah menerbitkan 16 paket kebijakan ekonomi. Namun, masih banyak kalangan yang mengeluhkan, meski paket kebijakan ekonomi sudah keluar tapi implementasi di lapangan tidak sesuai harapan. “Jadi kami akan fokus pada implementasi. Kedua, bisa membenahi pola kerja sebagai birokrasi, prosedur yang disederhanakan. Itu terus terang tidak memerlukan banyak retorik di masyarakat tetapi sesuatu yang bisa kami benahi sendiri sambil menunggu sampai siklus pemilu sudah selesai,” ungkapnya. (h/rol)

Salah seorang pedagang sembako, Aris (28) mengatakan, kenaikan harga cabai dipicu faktor cuaca buruk selama beberapa hari belakangan. Sehingga panen cabai merah terganggu yang menyebabkan pasokan berkurang. “Jumlah permintaan dan pasokan tidak berbanding seimbang. Itulah yang menyebabkan harga kembali melonjak. Kita tidak bisa memprediksikan harga tersebut apakah akan terus naik atau bertahan,” terangnya. Berbeda dengan harga cabai merah, Aris mengatakan, harga cabai hijau masih stabil berada pada harga Rp24.000 per kg. Selain itu untuk harga bawang merah masih berada pada harga Rp24.000 per kg, terSERAHKAN PENGHARGAAN — Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat menyerahkan 5 Years Apreciation Customer Loyalty Award kepada Direktur Keuangan Bank Nagari M. Irsyad, Selasa (14/11), di kantor pusat Bank Nagari di Padang. IST

LIMA TAHUN SINERGI DENGAN ATM PRIMA

Bank Nagari Raih Award PT RS

Pensiunan Didorong untuk Berwirausaha

JAKARTA, HALUAN — Guna meningkatkan produktiPADANG, HALUAN — Bank Bank Nagari juga terus menin- jang, dan sebagai bentuk komit- vitas para pensiunan, Bank Nagari kembali menerima peng- gkatkan fitur-fitur pada ATM men kami dalam memberikan Mandiri Taspen Pos (Bank hargaan, Selasa (14/11). Kali ini seperti biller payment (pemba- kenyamanan bagi para nasabah Mantap) meluncurkan program anugerah yang diperoleh, yakni 5 yaran tagihan) dan layanan bagi Bank Nagari dalam melakukan Wirausaha Mantap Sejahtera. Years Apreciation Customer Lo- para pelanggan Bank Nagari transaksi perbankannya baik Dalam program ini, para penyalty Award dari PT Rintis Sejah- untuk melakukan transaksi. dari jaringan ATM Prima mau- siun atau calon pensiun akan tera, penerbit kartu ATM Prima. Bank Nagari telah melakukan pun Debit Prima," jelas Suryono dibina dan diberikan kredit untuk membuka usaha mereka. Penghargaan itu diserahkan kerjasama dengan jaringan prin- Hidayat. “Tujuan program ini untuk Direktur Marketing PT Rintis sipal Prima dengan nota kesepaSuryono mengatakan, nasaSejahtera, Suryono Hidayat, yang hamam sejak 19 Desember 2011 bah Bank Nagari dapat menik- mendukung produktivitas di didampingi Account Manager dengan pengguna lebih dari 1 mati kemudahan transaksi pe- masa pensiun untuk sarana Angely Naftalie, kepada Di- juta nasabah narikan uang tunai, cek saldo pengembangan diri dan menrektur Keuangan Bank Nagari, Menurutnya, dengan adanya dan transfer antar bank melalui uangkan kreativitas serta menM. Irsyad, di kantor pusat Bank penghargaan tersebut menanda- terminal ATM yang tergabung jaga tingkat keaktifan di masa Nagari Jl. Pemuda No.21 Padang. kan adanya apresiasi PT Rintis dalam jaringan ATM Prima pensiun,” ucap Direktur UtaMenurut M. Irsyad, dengan Sejahtera kepada Bank Nagari dengan jumlah mencapai lebih ma Bank Mantap Josephus K diperolehnya penghargaan ter- yang menjadi anggota ATM dari 88.000 ATM berlogo, ter- Triprakoso di Rumah Mandiri sebut pihaknya akan terus me- Prima. masuk jaringan ATM luas milik Inkubator Bisnis, Jakarta Selningkatkan jumlah nasabahnya, "Penghargaan ini kami beri- Bank Nagari, Bank BCA, Bank atan, Selasa (14/11). Menurut Josephus, para terutama para penabung dan kan dengan pertimbangan bahwa Mandiri, Bank BRI, Bank BNI deposan. Selain menjalin sinergi sinergi ini telah terbangun dalam yang tersebar d i seluruh In- wirausaha pensiunan tidak perlu takut memulai usahanya dengan pengelola jaringan ATM, jangka waktu yang cukup pan- donesia. (h/ita) karena akan didampingi oleh bapak asuh yang membina mereka mengenal lapangan usaha, pasar dan sebagainya. “Kita ingin membentuk wirausaha untuk solusi hulu Anggota Dewan Komisioner menurunkan suku bunga terakhir pertumbuhan kredit BI,” jelas dia. LPS, Destry Damayanti saat acuannya masing-masing. di bank memang lambat, Asal tahu saja, suku sampe hilir. Di sini kita ingin ditemui di Jakarta, Selasa “BI 7 days repo rate nya namun pertumbuhan dana bunga tabungan berjang- membuat ekonomi kerakyat(14/11). Jadi tak heran, kata turun. Tapi begini, sebenar- sangat pesat. ka atau deposito di bank an bergerak dari sektor riil. dia, dengan banjirnya likui- nya perbankan sedang kele“Secara likuiditas me- t er us mengalami penu- Program CSR ini merupakan ditas ini membuat perban- bihan likuiditas atau likui- mang bagus saat ini. Se- runan. Secara rata-rata pelatihan yang bebannya kan menurunkan suku bu- ditasnya baik,” kata Destry. hingga ket ika bank me- bank memberikan bunga dari kami, modal dari kami, nga deposit onya, setelah Dia bilang memang da- nurunkan suku bunga sudah di kisaran 4%-5% untuk sesuai dengan kebutuhan,” terang Josephus lagi. Bank Indonesia (BI) dan LPS lam kurun waktu satu tahun searah d engan kebijakan deposito. (h/inl)

LPS: Likuiditas Bank Sedang Banjir JAKARTA, HALUAN — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebutkan saat ini kondisi likuiditas perbankan sedang banjir-banjirnya. Dengan kata lain saat ini perbankan sedang mengalami kebanjiran dana. Hal tersebut dikatakan

gantung ukuran dan kualitas. “Jika beberapa hari ke depan cuaca kembali normal, maka bisa saja harga cabai merah kembali turun. Namun melihat saat ini musim penguhujan, maka bisa saja harga terus naik,” tuturnya. Sementara itu, seorang pembeli, Nola (30), mengaku kaget dengan harga yang tibatiba naik. Ia terakhir membeli cabai merah sudah tiga hari yang lalu masih dengan harga Rp32.000 per kg. “Cabai merah ini kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari. Mau tak mau harus tetap dibeli meskipun mahal. Tapi kami berharap harganya segera turun atau segera di carikan solusinya oleh pemerintah,” pungkasnya. (h/win)

Meski program ini baru diluncurkan, Josephus mengaku tidak memasang target khusus. Dia hanya mengatakan program ini fokus pada pembinaan wirausaha yang diproses dari pemberian kredit dan dipotong gaji pensiun. “Kita menawarkan pengganti penghasilan. Kita telah meng-create program yang memberikan pelatihan dari bapak asuh,” sambung dia lagi. Sampai saat ini Bank Mantap telah menjaring beberapa bapak asuh dari berbagai bidang usaha seperti usaha budidaya lele, perikanan, ternak bebek, hingga kerajinan yang telah sukses dan memahami pasar. Bank Mantap juga menyediakan kredit sesuai kebutuhan hingga puluhan juta kepada para pensiunan yang ingin berwirausaha. Program ini disambut antusias oleh para pensiunan, salah satunya Bagja Mulya yang merupakan pensiunan Kemdikbud. Pria berusia 58 tahun ini mengatakan dari bapak asuh Bank Mantap, dia terinspirasi untuk membuka usaha bebek. “Tadi bebek dalam waktu satu tahun jumlah keuntungan bisa besar dengan modal kecil dan pangsa pasar baik,” terang Bagja. (h/dtc)

LAYANAN PRIMA TIKI

Kiriman Sampai Tanpa Cacat PADANG, HALUAN — PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) boleh dibilang menjadi salah satu perusahaan swasta pionir di bisnis jasa pengiriman barang di tanah air. Perusahaan yang didirikan oleh Soeprapto Soeparno di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung ini, telah menjadi penyedia jasa pengiriman barang sejak 1 September 1970. Hingga hari ini tetap bertahan dan masih dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai jasa pengiriman. Seiring dengan berkembangnya teknologi di era digital dan maraknya perdagangan online, menjadi tantangan tersendiri bagi berbagai pelaku usaha, termasuk CV Titipan Kilat (Tiki) Agen Utama di Padang.

www.harianhaluan.com

“Ya, tentu kita selaku usaha yang bergerak di bidang pengiriman barang harus melakukan perbaikan kinerja agar sesuai dengan kebutuhan hari ini,” ujar Arif, Kepala Tiki Agen Utama Padang kepada Haluan saat dijumpai di kantornya. Dikatakan, maraknya perdagangan atau pemesanan barang melalui online saat ini justru berdampak positif bagi usahanya. Sebab terjadi peningkatan pengiriman barang dibandingkan sebelumnya. Namun yang terpenting dari semua itu adalah, bagaimana Tiki menjaga barang kiriman konsumen sampai ke tujuan tanpa cacat sedikitpun. Terkait penggunaan on-

KANTOR CV Titipan Kilat (Tiki) Agen Utama di Padang sedang dalam perbaikan. Diharapkan, dengan perbaikan ini makin menambah kepercayaan dan kenyamanan konsumen. RENDI

line untuk langkah mudah dalam mengatur irama kerja, pihaknya tengah membuat aplikasi yang bisa digunakan dalam kinerja. “Prioritas kami bukan pada kuantitas atau seberapa banyak barang yang dikirimkan, tetapi kami memprioritaskan kinerja pada kualitas. Berkenaan dengan pekerjaan kami sebagai jasa antar, tentu sangat berhati-hati dengan pelayanaan,” tambahnya. Mengenai ongkos pengiriman terkait lonjakan pengiriman barang, pihak Tiki sendiri mengatakan tidak ada kenaikan terhadap ongkos kirim. “Tidak ada kenaikan ongkos. Saat ini kami fokus terhadap kualitas pelayanaan terkait maraknya kompetitor saat ini,” ujar Arif. Dari pantauan Haluan mengenai pembenahan infras Redaktur: Devi Diany

truktur atau bangunan kantor Tiki, memang terlihat sedang melakukan perbaikan. “Wajah depan kantor sedang direnovasi, selain itu bagian dalam juga kami perbaharui demi menciptakan kepercayaan dan kenyamanan konsumen,” tambahnya. Kemudian Arif juga menerangkan, pihaknya bisa memastikan hingga sekarang TIKI masih bisa menjaga kepercayaan konsumen. Hingga sekarang pihaknya belum mendapatkan persoalan kelalaian kinerja. Alisman, seorang warga yang menggunakan jasa TIKI mengaku kalau ia sangat terbantu dengan jasa layanan TIKI. “Saya selalu menggunakan jasa TIKI kalau soal kirim mengirim barang,” katanya saat ditemui di kantor TIKI. (h/mg-rei)  Layouter: Syamsul Hidayat


OPINI Mimpi PON 2024

S

UMATERA Barat, (katanya) punya mimpi untuk menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 mendatang. Karena menghelat kegiatan olahraga multiiven, tentu sarana dan prasarana harus dipersiapkan dengan baik, untuk kemudian “dipertaruhkan” dalam bidding penentuan tuan rumah. Selain Sumbar, beberapa daerah berminat untuk menggelar iven ini, seperti Bali, Sumatera Utara bahkan Aceh. Karena semangatnya adalah Sumatera Barat, maka pemerintah provinsi merangkul seluruh daerah untuk terlibat. Melalui kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh kepala daerah tahun 2014 silam, iven dan venue cabang olahraga yang akan dipertandingkan bahkan sudah dibagi. Contohnya, atletik di gelar di daerah A. Kemudian, tenis digelar di B, cabang renang dilaksanakan di daerah C. Tak cukup sampai disana. Pemerintah provinsi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga bahkan sudah menuangkan hal itu dalam Buku Grand Design PON XXI. Semuanya ada di sana. Termasuk soal cerita pembangunan Stadion Utama Sumbar di Nagari Sikabu, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Bahkan, pemerintah sudah melakukan grand breaking pembangunan stadion itu pada Agustus 2015 silam. Begitu menggebu-gebu rasanya saat itu. Menggebu karena Sumbar tak berapa lama lagi akan punya stadion yang berkaliber internasional. Menggebu karena, setidaknya kita tak malu lagi dengan daerah lain yang sudah punya stadion hebat. Di Sumatera, ada Riau yang sudah punya Stadion Utama Riau. Di Sumsel, ada Stadion Jakabaring, itu semua peninggalan PON. Dan teranyar, adalah stadion Bandung Lautan Api yang notabene juga dibangun untuk menyambut PON. Lalu, sampai sejauh mana pembangunan Stadion Utama Sumbar itu. Sejauh mana progress pembangunan kawasan Stadion Utama Sumbar yang berada di areal seluas 38,5 hektare itu yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana 4 gedung olah-raga, danau buatan untuk olahraga air, serta satu bukit untuk olahraga sepeda gunung tersebut . Ternyata, dalam rilis terbaru anggota DPRD Sumbar pembangunan proyek multiyears itu ternyata hanya dianggarkan Rp10 M tahun 2018 mendatang oleh anak buah gubernur, yakni di TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah). Ini yang membingungkan. Anak buah yang salah menterjemahkan mimpi si gubernur, atau gubernur yang abai dengan kerja si anak buah. Aneh sebenarnya jika anak buah gubernur di OPD tak bisa menerjemahkan hal itu dengan baik. Padahal, gelimang kesepakatan, MoU hingga perjanjian kerjasama sudah didisain sedemikian rupa. Dengan perencanaan yang lebih panjang, sebenarnya persiapan pembangunan sarana dan prasarana,tak cuma stadion utama oleh PON 2024 itu bisa dirancang dengan baik. Dengan demikian, anggaran ditata dengan benar sejak kesepakatan diambil dan dana tak tersedot besar jelang bidding. Beruntung juga sebenarnya, anggota DPRD Sumbar masih peduli mengkritisi hal ini. Kendati anggaran daerah memang tergolong minim, peringatan untuk kreatif mencari rupiah dan gelontoran dana itu mestinya. Menggenjot pendapatan hingga menyedot uang pusat untuk bisa melanjutkan pembangunan dengan laik. Artinya, ada kesan, mimpi pelaksanaan PON 2024 itu memang hanyalah sebatas mimpi (*)

HALUANISME  Polres Limpahkan Kasus Rumdis Wako Tunjukkan pisau hukum tajam di dua sisi  Pertumbuhan Ekonomi 2017 Gagal Target Karena ada roket, Pede tetap boleh

www.harianhaluan.com

RABU, 2017 KAMIS,15 27NOVEMBER OKTOBER 2016 26 Safar1438 1439HH 26 Muharram

5

Menjaga Kemajemukan Bangsa Indonesia Oleh: Agil Angriyansyah Putra Mahasiswa Jurusan Antropologi Universitas Andalas Aktif di UKMF Socrates FISIP Unand

K

EMAJEMUKAN masyarakat adalah perbedaan warga masyarakat ke dalam kelompok-kelompok secara horizontal. Masyarakat majemuk, sering di sebut masyarakat pluralistik atau diferensiasi sosial. Konsep masyarakat ini sangat penting untuk memahami karakter dan dinamika masyarakat Indonesia. Adanya perbedaan–perbedaan itu akan mempengaruhui kestabilan masyarakat atau bangsa Indonesia.

Indonesia merupakan sebuah negara yang multikultural. Dengan keberagaman suku, budaya, dan bahasa, seorang Antropolog Hildred Greetz (1981:1) mengemukakan bahwa di Indonesia terdapat lebih dari tiga ratus kelompok etnis yang berbedabeda. Masing-masing kelompok etnis mempunyai identitas dan kebudayaan sendiri, dan mempergunakan lebih dari dua ratus bahasa. Sebagai angka statistik, berdasarkan buku ensiklopedia suku bangsa di Indonesia dan merujuk pada buku pedoman pengolahan SP2010, jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia secara keseluruhan mencapai lebih dari 1.300 suku bangsa, tentu banyak dari kita yang tau, bahkan multikultural dalam suku bangsa ini banyak di ketahui oleh orang luar Indonesia, sehingga mengajukan minat penelitian dari ilmuan-ilmuan sosial termasuk bidang kajian ilmu Antro-

pologi yang tak tinggal diam. Indonesia yang memiliki banyak suku bangsa, bahasa, dan identitas masing-masing yang sangat beraneka ragam, terbentang dari sabang sampai merouke, mingo sampai rote. Sistem Sosial Indonesia Kemajemukan masyarakat Indonesia semata-mata tidak datang dari zaman ini, tetapi, dikarenakan dengan faktor yang panjang, dan masa yang lama, terbentuknya kemajemukan yang bersentuhan hangat dengan sejarah dan keadaan geografis Indonesia. Nasikun Sosiolog UGM mengatakan, struktur masyarakat Indonesai di tandai dengan dua cirinya yang bersifat unik. Secara Horizontal, ia di tandai oleh kenyataan adanya kesatuankesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan sukubangsa, agama, dan adat. Secara vertikal. struktur masyarakat Indonseia di tandai oleh adanya perbedaan vertikal antara

lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Dengan keberagaman suku bangsa Indonesia, kebudayaan, agama, dan bahasa. Ketiaga, perbedaan itu terintegrasai yang membentuk individu dan kelompok yang menyesuiakan diri dengan lingkungan sehingga terbentuknya kebiasaan-kebiasaan (kebudayaan) pada suatu kelompok menjadi manusia yang berbudaya. Kebudayaan ini terjalin, karena Indonesia terdiri dari beriburibu pulau. Di setiap kepulauan yang ada di Indonesia di isi oleh manusia atau suku bangsa yang menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar untuk hidup. Kemajemukan masyarakat yang unik dan khas di Indonesia, tetapi, ada tantangan yang besar yang harus di hadapai masyarakat Indonesia, dalam menjaga NKRI yang pluralisme. Dewasanya pada saat ini, dengan kemajuan teknologi dan gaya hidup. Ancaman dari luar maupun dari dalam bangsa, suku bangsa Indosesia yang sudah mulai membuka diri terhadap nilai-nilai kehidupan di dunia luar, secara perlahan, teknologi dan gaya hidup itu masuk ke dalam suatu kelompok atau suatu suku bangsa, yang akan berdampak postif dan negartif terhadap kebudayaanya sendiri. Bapak Antropologi Indonesia, Koentjaraningrat mengatakan wujud kebudayaan yakni ide (gagasan), prilaku, dan hasil karya. Ketiga konsep ini yang menentukan manusia Indonesia yang sangat mempe-

ngaharui kemajemukan, bahasa, suku, dan kepercayaan bangsa Indonesia. Sebuah nilai dan norma di dapatakan melalui proses belajar dengan mensosialisasiakan ke pada individu. Seorang individu yang baru lahir, tidak akan pernah terbentuk karakternya terhadap di sosialisasikan yang di hadapanya di tingkat keluarga inti, ke kelurga luas, lingkungan sekitar rumahnya. Hal ini yang mengacu kepada tiga konsep yang di cetuskan oleh koenjtcaraningrat bawha kebudayaan itu ada di koognitif manusia yang di terapkan dari prilaku individu, menciptakan sebuah hasil karya yang di lakukan dengan proses belajar, dimana nilai-nilai itu di sepakati bersama oleh masyarakat. Pada kenyataan itu, bahwa nilai-nilai masyarakat Indonesia ini multikulturalisme dari msayarakat laianya, hal ini terbentuk juga karena faktor geografis dan iklim yang mejadikan salah satu faktor penentu masyarakat Indonesia yang multikulturalisme. Konflik Horizontal Bangsa Indonesia yang beragam, terdiri berbagai suku bangsa dan budaya yang berbeda. Setiap suku bangsa mempunyai kebutuhanya sendiri dan saling terbentur dengan kebudayaan suku bangsa yang lain. Pada dasarnya konf lik terjadi pada individu dengan inidividu, individu dengan kelomok, dan kelompok dengan kelompok. Pertanyaanya bagaimana konf lik bisa di redam agar tidak berimplikasi dengan kesatuan NKRI yang notabene dari berbagai suku, bahasa, ras dan kebudayaan. Kemajemukan adalah sebuah bangsa yang besar, dan bangsa yang bermartabat di mata dunia , hal ini Indonesia di isi oleh orang-orang yang berbeda, baik dari sabang sampai merouke, perbedaan agama, ras, dan suku. Hidup dari berbagai perbedaan saling berdampingan satu sama lain, sehingga sering terjadi pergesekan kecil maupaun besar. Menjaga kemajemukan, merupakan tugas bersama, perlunya banyak dukungan dari semua elemen masyarakata Indonesia agar tidak terjdianya pergesekan yang sangat hebat sehingga menimbulkan kekacauan terhadapa bangsa Indosesia ini. Realitasnya saat ini, konflik antar suku, agama, dan ras sering terjadi di Indonseia. Pada saat ini sering terjadi

konflik antar agama yang terjadi pada bangsa Indonesia, maka akan terggangunya satbilitas sebuah negara akibat gejolak yang terjadi di tingkat lokal yang berimplikasi terhadap nasional. Menurut hemat penulis, konflik ini sangat berbahaya, perlu adanya penanganan yang sangat serius dari berbagai aspek, yang akan berdampak besar terhadap bangsa Indonesia mupaun Indonesia di mata dunia. Pada saat ini, penyadaran kepada sejarah bangsa Indonesai yang terbentuk oleh seluruh bangsa yang multikulturalisme. karena 4 pilar kebangsaan dan undang-undang dasar negara repuplik Indonesia yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia, bahwa Indonesia bukan milik kaum beragama tertentu, bukan milik suku bangsa tertntu, melainkan milik seluruh masyarakat Indonesia. Menjaga Kemajemukan Majemuk merupakan sebuah kata yang yang tidak akan pernah lepas dari bangsa Indoensia, kata ini yang mempunyai korelasi dengan 4 pilar kebangsaan, idiologi pancasila, dan UU. Semua itu di bungkus dengan kata negara Indoesia yang multikulturalisme yang telah di atur. Sehingga, Indonesia merupakan negara paliang kaya dengan segala macam budaya, suku, dan bahasa. Dengan kemajemukan ini merupakan sebuah kebanggaan yang di miliki oleh bangsa Indonesia, bangsa yang rentan konflik, baik itu konflik vertikal dan horizontal. Sehingga menjaga kemajemukan di era reformasi, pada zaman milineal dan peradaban yang serba modren, sangat berpengaruh terhadap kehidupan bangsa Indonesia yang berlatar belakang pluralisme. Baik merupakan ancaman dari tataran internal yakni konflik horizontal dan serangan dari luar untuk menjaga dan mepertahankan ancaman liberalisme. Pada tataran masyarakat Indonesia sendiri perlunya mempertahankan nilai-nilai luhur yang sangat beragam dari sabang sampai merouke, baik itu warisan budaya tak benda mauapaun dalam bentuk artefak, dan perlunya dukungan dari lembaga Eksektuif, Legislatif, dan Yudkatif bersinergi membangun Indonesia yang sesuai dengan kebudayaan dae rahnya masing-masing.***

Beasiswa Pak Wali Kota Padang, selama ini tidak ada beasiswa untuk mahasiswa di Kota Padang. Yang ada hanya beasiswa untuk pelajar. Padahal, banyak mahasiswa kurang mampu di kota ini. Akan lebih baik jika Pemko Padang menganggarkan dana untuk beasiswa mahasiswa. Terima kasih. 081363827***

 Redaktur: Rakhmatul Akbar

 Layouter: Irvand


6

POLITIK

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MENUJU PILKADA KOTA PADANG

Demokrat Berpeluang Gandeng PKS Afrizal Mendaftar ke Gerindra Padang PADANG, HALUAN – Memastikan diri maju sebagai kontestan pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Kota Padang mendatang, Afrizal secara resmi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Padang. Afrizal yang ditemani istri mendaftar ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Padang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), jalan Veteran no. 24 A Purus, Padang, Jumat (10/11). Saat memberikan sambutan, di hadapan panitia pendaftaran, pengu rus DPC Partai Gerindra, pendukung serta awak media, Afrizal mengatakan, siap menjalankan amanat apabila dipercaya oleh masyarakat Kota Padang. Lebih lanjut Afrizal menegas kan siap mundur jika dalam dua tahun tidak ada perubahan bagi Kota Padang. “Saat ini, masih banyak keinginan masyarakat yang belum tercapai, untuk itu saya siap menjalankan tugas tersebut jika masyarakat Kota Padang memberikan amanat kepada saya. Saya mohon kepada pendukung saya, kepada tim sukses memang betul-betul melakukan aktifitas, bagaimana meya kin kan masyarakat,” ucapnya. Mengenai pasangan yang akan mendampinginya nanti, Afrizal menerangkan, pasangannya akan diumumkan setelah melalui mekanisme partai. Namun sampai sekarang ia menyerahkan sepenuhnya kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra sebagai partai penggusung nantinya. “Soal pasangan saya nanti, tentu ada pembicaraan lintas partai,” tuturnya lagi. Untuk meningkatkan elektabilitas, pria kelahiran Padang, 10 mei 1958 itu menilai hal paling utama adalah popularitas. Hal itu sudah ia lakukan semenjak menjadi legislatif pada 2009. “Saya sudah mengabdi ke masyarakat semenjak 2009, saya pernah di DPD RI,” pungkasnya. (h/mg-fkr)

PADANG, HALUAN— Ketua DPC Partai Demokrat Kota Padang, Januardi Sumka mengatakan, dari bakal calon yang sudah mendaftar ke Demokrat yakni Emzalmi-Desri sudah menyatakan berpasangan, dan Urwatul Usqo, serta Syafril Kani muaranya berpasangan dengan incumbent (Mahyeldi) dan dirinya sendiri juga menyatakan maju di pilkada nanti. “Ini perlu lagi proses yang harus dilalui, artinya koalisi partai kalau memang mengarah ke PKS maka kita juga menunggu proses koalisi PKS dan Demokrat,” ujarnya, Senin (13/11) . Ia juga mengaku, sudah melakukan pertemuan dengan DPC PKS Padang beberapa waktu lalu namun hingga kini masih belum ada kejelasan terkait koalisi tersebut. “Artinya ada gambaran untuk berkoalisi, kita akan lihat dalam satu minggu ke depan apakah akan berkoalisi atau tidak. Kami melihat PKS sudah dengan tegas menentukan sikap akan mengusung Mahyeldi. Sementara dari kita sendiri masih menunggu kepastian siapa yang akan diusung,” ujarnya. Ia juga menilai, hingga saat ini kondisi incumbent masih berada di hasil survei teratas dan

ini tentunya menguntungkan bagi incumbent jika dibandingkan dengan kandidat yang lainnya. “Beberapa waktu lalu PKS menyampaikan, bukan hanya elektabilitas atau hasil survei namun pasangan calon yang bisa membawakan kendaraan kepada pasangan calon yang ada Mahyeldi, karena kalau tidak ada kendaraan juga tidak bisa berkoalisi. Itu kemungkinan-kemungkinannya, dan tidak mesti juga ketua partai berpasangan dengan kandidat,” jelasnya. Sedangkan Ketua Tim Pilkada Demokrat Padang David, mengatakan, DPC Partai Demokrat Kota Padang “tersandra” oleh bakal calon Emzalmi-Desri Ayunda, karena mendaftar di Demokrat sebagai pasangan calon untuk maju dan didukung pada pilkada Padang 2018

Esa Siap Maju ke Pilkada Padang PADANG, HALUAN—DPC PPP Padang telah melaksanakan rapat pimpinan cabang (rapimcab) pada Sabtu (11/11). Salah satu hal yang dibahas dalam rapat tersebut adalah rekomendasi DPC PPP Padang terhadap bakal calon wali kota Padang yang akan diusulkan ke DPW PPP Sumatra Barat. Ketua DPC PPP Padang, Maidestal Hari Mahesa (Esa), mengu tarakan, DPC PPP Padang sudah menjaring calon dengan membu ka pendaftaran untuk bakal calon kepala daerah Padang. Hingga pendafta ran tersebut ditutup, ada sem bilan calon mendaftar ke DPC PPP, termasuk Esa, Emzalmi,

dan Adib Alfikri. “Dari sembilan nama yang mendaftar, hanya enam nama mengembalikan formulir pendaftara. Setelah itu, enam nama itu dikerucutkan menjadi empat nama setelah melalui evaluasi dengan melihat rekam jejaknya. Dari empat nama itu, kini tinggal dua nama. Dua nama ini akan diajukan ke DPW PPP untuk diteruskan ke DPP PPP,” tutur anggota DPRD Pa dang itu, Selasa (14/11). Saat ditanya siapa dua nama itu, Esa tidak mau menyebutkan karena masih rahasia. Ia mengata kan, nama yang akan diusung PPP untuk Pilkada Padang akan diu mumkan oleh DPP PPP. (h/dib)

mendatang. “Itu tentunya menyulitkan partai untuk mengambil sikap dan membuat kami dilema, karena mereka datang sebagai pasangan yang harus diusung keduanya. Namun kondisinya, belum membawa partai koalisi,” ungkapnya,

Ia mencontohkan, misalnya saja Demokrat mengusung Desri Ayunda dan partai Golkar mengusung Weno Aulia atau bisa saja partai lain menginginkan Emzalmi namun wakilnya bukan Desri Ayunda. “Sementara datangnya satu

paket, padahal kita tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri harus koalisi makanya ini saya bilang sulit,” ulasnya. Ia juga mengatakan, hingga saat ini partai belum diperboleh kan menutup pendaftaran karena masih ada waktu untuk itu. h/rin)

AFIZAL didampingi istri menyerahkan dokumen pendaftaran Balon Walikota Padang yang diterima Sekretaris DPC Gerindra Kota Padang, Erizal Syaf ), Jumat (10/11) di Kantor DPC Gerindra. ZULFIKAR

Andre Rosiade Ingin Maju ke Pileg DPR PADANG, HALUAN—Andre Rosiade membantah isu yang beredar bahwa ia ingin menja di wakil Mahyeldi pada Pilkada Padang 2018. Ia tidak pernah menyatakan ingin menjadi wakil wali kota, apalagi wakil Mahyeldi.”Siapa bilang saya ingin jadi wakil Pak Mahyeldi? Saya tidak pernah menyatakan begitu,” ujarnya saat dihubungi Haluan dari Padang, Selasa (14/11). Andre mengungkapkan, keinginan pribadinya adalah menjadi anggota DPR RI. Karena itu, ia ingin maju pada pemilihan legislatif (pileg)

nantinya.”Saya menunggu keputusan partai, dan saya patuh kepada keputusan partai. Kita kan tidak tahu dinamika partai. Kalau disuruh maju ke pileg, saya laksanakan. Kalau disuruh maju ke Pilkada Padang, saya juga siap,” ucap wakil Sekre taris Jenderal DPP Gerindra itu. Saat ditanya mengapa ingin menjadi anggota DPR, bukan kepala daerah, Andre menjawab, jika menjadi anggota DPR, ia bisa berbuat lebih banyak kebaikan untuk Sumbar karena bisa mengalirkan dana dari pusat ke provinsi ini. “Dengan menjadi a nggota

DPR, saya juga bisa mengabdi kepada rakyat Indonesia secara luas, tidak ke masyarakat Sumbar saja. Lebih banyak yang bisa saya lakukan dengan menjadi anggota DPR daripada hanya menjadi kepala daerah, apalagi wakil wali kota. Wakil wali kota itu hanya ban serap. Wakil wali kota bekerja apabila ada disposisi oleh wali kota. Mana mau saya seperti itu, menunggu tugas dari wali kota, baru bisa bekerja. Lebih baik saya berkarir di tingkat nasional daripada menjadi ban serap di daerah,” tuturnya. (h/dib)

PARIWARA PEMKO PADANG

Selangkah Lagi, KT Batuang Sarumpun Juara Nasional K

ARANG Taruna (KT) Batuang Sarumpun, Kelurahan Batuang Taba, Kecamatan Lubuak Bagaluang masuk nominasi terbaik penilaian pilar-pilar sosial berprestasi nasional.

MAHYELDI bersama dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar Abdul Gafar dan Tim Penilai.

KT Batuang Sarumpun dikunjungi tim penilai nasional untuk penilaian lapangan, Selasa (14/11). Setelah masuk ke posisi tiga besar, KT Batuang Sarumpun berpeluang jadi yang terbaik di Indonesia. Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebut, peran KT Batuang Sarumpun di lingkungan memang menonjol. Untuk itu, perlu terus didorong agar eksistensinya mampu membawa dampak peningkatan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat. “Eksistensi Karang Taruna harus terus didorong agar perannya sebagai ujung tombak dan garda terdepan dalam pembangunan kesejahteraan sosial dapat dijalankan dengan mak simal,”jelas Mahyeldi. Menjadi nomor satu di tingkat Sumbar, kata Walikota, hal itu membuktikan

WAKO bersama dengan jajaran OPD dan Tim Penilai.

WAKO bersama Kadis Dinsos Sumbar dan Kota Padang beserta Tim Penilai.

KETUA Karang Taruna Batuang Sarumpun menyambut keda tangan tim penilai.

www.harianhaluan.com

KT Batuang Sarumpun telah berperan maksimal. Sehingga, dalam penilaian ini diharapkan menjadi yang terbaik di tingkat nasional. “Dalam penilaian kali ini kita harapkan Batuang Sarumpun men jadi nomor satu,” katanya. Menurut Mahyeldi, pembinaan dari Dinas Sosial baik Kota Padang maupun Provinsi untuk peningkatan peran KT menunjukkan hasil yang baik. “Pemko Padang akan selalu memberikan dukungan untuk pembinaan Karang Taru na,”ucap Wako. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Abdul Gafar yang ikut hadir menyampaikan apreasiasi kepada Pemko Padang. Pemko Padang dinilai mampu memperjuangkan keberadaan pilar-pilar sosial. Hal ini dibuktikan dengan dukungan anggaran yang diberikan. “Selama ta-

UTAMA - Walikota Padang dan Tim Penilai bersalaman, untuk melakukan penilaian lapangan kepada Karang Taruna Batuang Sarumpun.

hun 2017, Pemko Padang memberikan anggaran pembinaan kepada KT lebih kurang Rp1,4 miliar. Masih akan berlanjut untuk tahun 2018. Ini bukti nyata dari keseriusan Pemko,” kata Abdul Gafar. Adapun KT Batuang

Sarumpum yang diketuai Asran dan kawan-kawan berhasil memberdayakan pemuda untuk membentuk berbagai usaha. Usaha yang digeluti mulai dari berkebun jagung, budidaya ikan lele dan nila. Selain itu, KT yang ber-

WALIKOTA Padang Mahyeldi bersama dengan pengurus Karang Taruna.

diri sejak 1985 ini juga aktif dalam kegiatan sosial seperti bedah rumah dan membantu masyarakat yang menderita penyakit kanker atau lumpuh. “Selain giat mengembangkan ekonomi, KT Batuang Sarumpun juga aktif di bidang sosial,” ungkap Risyandi selaku tokoh masyarakat sekaligus Majelis Pembina Karang Taruna (MPKT) Batuang Sarumpun. Kunjungan tim penilai kali ini istimewa karena langsung didampingi oleh Sekjen Kementerian Sosial Harry J. Soeratin. Selain itu oleh tuan rumah, tim dijemput di ujung jalan menggunakan bendi tradisional ke lokasi. Kemudian rombongan tim dan tamu yang hadir dijamu makan siang ala adat Minangkabau. (h/adv)

 Redaktur: Dodi Nurja      Layouter:Yohanes


SAMBUNGAN TIDAK TERIMA REKAN DIKEROYOK

RATUSAN Driver gojek berkumpul di Simpang Cendrawasih sebelum melakukan sweeping ke sejumlah pangkalan ojek usai rekannya dikeroyok oleh enam orang di belakang kampus UNP, Selasa (14/11) sore. RASIHAN

Gajah. Kalau Belibis, beda lagi kelompoknya. Bukan kelompok tukang ojek di sini,” kata seorang pengojek. Mendengar hal itu, para driver beralih ke pos pangkalan ojek di Simpang Patenggangan dan Jalan Gajah. Barulah bertemu dengan perwakilan tukang ojek disekitar UNP dan mengaku kaget dengan kejadian pengeroyokan yang dilakukan oleh tukang ojek kepada driver gojek. “Saya tahu kejadian tadi sesudah Maghrib. Saat saya sudah pulang ke rumah. Saat kejadian, saya tidak di lokasi,” kata perwakilan ojek pangkalan UNP bernama Al (34). Dalam diskusi antara driver gojek dengan perwakilan pangkalan ojek sekitar UNP, akhirnya diputuskan hasil untuk mendatangkan korban dan melaporkan enam pelaku ke polisi. Kemudian mengembalikan atribut gojek yang disita yang selama ini disita oleh tukang ojek pangkalan dan membatalkan seluruh perjanjian antara driver gojek dengan ojek pangkalan. Korlap Gojek Lubeg, Adink mengatakan, anggotanya mengalami luka lebam di sekujur tubuh dan robek di kepala. Aksi ini

dikarenakan anggotanya dihadang oleh tukang ojek Belibis saat membawa penumpang dan hendak menyita helmnya. Si driver yang merasa helmnya dirampas, menolak dan terjadilah aksi pengeroyokan. “Anggota saya membawa penumpang perempuan dan langsung dihadang oleh tukang ojek. Mereka merampas helm yang dikenakan oleh ibu itu. Spontan anggota saya menolak. Melihat ada perlawanan, anggota saya dikeroyok oleh enam orang tukang ojek di Belibis,” katanya. Usai disepakati perjanjian antara driver gojek dan tukang ojek pangkakan, perlahan para driver gojek mulai membubarkan diri sekitar pukul 22.00 WIB Sementara itu Kapolsek Padang Utara, Kompol Zulkafde mengatakan pihaknya tidak menerima laporan menganiayaan driver gojek tersebut. Hanya saja, saat ratusan driver gojek ke sekitar UNP pihaknya langsung memonitor. “Tidak ada laporan pengeroyokan driver gojek yang masuk kepada kami. Sekarang sedang diselidiki. Namun saat berlangsung aksi sweeping, kami memonitor dengan menurunkan beberapa orang anggota,” kata kapolsek. (h/mg-hkl/ang)

Jasad Dua ..................................... Dari Halaman. 1 dengan pihak keluarga. Setelah cocok, baru diserahkan. “Sudah dipastikan kedua jasad tersebut bagian dari keluarga yang menjemput. Datanya cocok,” terang Kabiddokkes Polda Sumbar, Kombes Pol Danang Pamudji, Selasa (14/11) siang. Danang mengungkapkan, kedua jasad rencananya akan dikuburkan di desa masingmasing. Danang memastikan, tidak ada penolakan penguburan jasad kedua terduga teroris. Mereka diterima oleh warga desanya karena memang dikenal sebagai anak baik. “Keduanya akan dikuburkan di desa masing-masing, yang dari Muara Bungo dikuburkan di Muara Bungo, yang dari Merangin akan dikuburkan di Merangin,” tutur Danang. Diketahui, satu pelaku, Eka Fitra Akbar yang merupakan anak anggota kepolisian d i Jambi diduga terkena paham radikal saat di Sumedang, Jawa Barat. “Dia pernah tinggal di Sumedang, jadi sementara diduga pelaku ini mengenal paham radikal di sana,” terang Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto.

Rikwanto mengatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan Densus 88 Antiteror untuk mengejar orangorang yang diduga memiliki kaitan dengan aksi teror EFA. “Pak Kapolri sudah meminta Densus 88 untuk mengejar yang lainnya,” ujar Rikwanto. Eka diketahui juga pernah berlatih memanah di Komplek Masjid Muhammadiyah, Muaro Bungo, Jambi. Mansub Ghozali, seorang imam Masjid Al Fuqraan yang berada di komplek tersebut membenarkan jika Eka memang kerap berlatih memanah di komplek tersebut. “Benar Eka pernah berlatih memanah di sini, tapi sudah sekitar enam bulan lalu tidak pernah muncul lagi ke sini,” kata Mansub. Menurut Mansub, beberapa jamaah masjid sempat menaruh curiga kepada Eka yang merupakan warga Rimbo Tengah, Muara Bungo karena pemikiran serta ucapannya yang terkesan mendukung gerakan ISIS. “Jamaah juga pernah berdebat dengan Eka mengenai ISIS. Para jamaah menegaskan bahwa ISIS bukan ajaran

Islam karena tidak sesuai dengan ajaran Islam. Setelah berdebat Eka kemudian pergi dan tidak muncul lagi hingga akhirnya dikabarkan membakar Polres Dharmasraya,” pungkasnya. Sementara, terduga Enggria Sudarmadi (25) diketahui sudah tidak pernah pulang selama enam tahun ke rumahnya. Erman, ayah pelaku mendapat informasi bahwa Enggria akan merantau ke salah satu kabupaten yang ada di Jambi. “Dia ini tidak pernah pulang, dan yang kami tahu di kerja merantau di Bungo,” ujarnya, Senin (13/11). Kabar tewasnya Enggria diketahui keluarga saat menonton televisi. Erman menyampaikan ciri-ciri dan nama yang disebutkan membuat keluarganya langsung menghubungi keluarga yang tinggal di Jambi. “Saya baru dapat kabar dari polisi, dan sebelumnya saya tau dari siaran televisi, dan guna memastikan saya telepon keluarga di Jambi dan membenarkan itu anak saya. Begitu polisi datang menyampaikan,saya langsung di ajak berangkat untuk memastikan ke Dharmasraya” ujarnya lagi. (h/mg-hkl)

Masyarakat.................................... Dari Halaman. 1 inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa di lingkup kabupaten. Program ini merupakan bagian tak terpisahkan dari model pengelolaan inovasi di tingkat kabupaten . “Diharapkan melalui Bursa Inovasi Desa ini, muncul ide-ide baru dan inovasi dari masyarakat desa yang bermanfaat dan menyelesaikan masalah,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumbar, Syafrizal Ucok diselasela penandatanganan perjanjian kerja sama antar Satker Pendamping Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Daerah (P3 MD) Sumbar dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten/Kota, Selasa (14/ 11) di Padang. Tenaga Ahli Pendamping Inovasi Desa (TA PID) Sumbar, Sulthani menyebutkan, pelaksanaan Bursa Inovasi Desa ini berupa pameran kegiatan yang telah dinilai inovatif, terutama terkait kegiatan pembangunan desa. Tetapi bukan pameran barang melainkan ide-ide kreatif dalam pembangunan desa. “Melalui kegiatan ini, kita akan memperkenalkan inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa dalam menyelesaikan masalah dan menjalankan kegiatan pembangunan,” katanya. Dana program Busra Inovasi Desa ini dikucurkan untuk mendukung agar pemanfaatan dana desa yang telah dikucurkan, bisa lebih optimal lagi. Dengan memanfaatkan dana ini, diharapkan www.harianhaluan.com

dapat menyelesaiakan persoalanpersoalan yang ada di masyarakat. “Namun dana ini hanya 20 persen yang dialokasikan untuk tim program bursa inovasi desa. Sedangkan 80 persen lagi untuk biaya administrasi kecamatan,” ujarnya. Pelaksanaan kegiatan ini, lanjut Sulthani, harus dilakukan percepatan. Sebab program ini sudah jalan Oktober lalu, namun karena adanya keterlambatan dari kota/kabupaten, maka program serta penandatangannya baru dilakukan November ini. Hingga saat ini, lanjutnya, tim inovasi desa di tingkat kota/ kabupaten yang menerima dana desa sudah terbentuk sekitar 99 persen. Hanya ada dua kecamatan di Mentawai yang belum memiliki tim inovasi desa, yakni di Pagai Utara dan Selatan. Kabid Pemerintahan Nagari atau Desa DPMD Sumbar E Rahman menyebutkan, ada sejumlah persyaratan yang mesti harus

dipenuhi untuk pencairan dana ini, di antaranya harus ada surat keputusan dari tim PID kabupaten, surat keputusan tim PID kecamatan, proposal sederhana dan rencana penggunaan dana, surat perjanjian kerja sama, surat pernyataan tanggungjawab belanja serta fotocopy rekening bank. “Persyaratan itu harus dipenuhi kota/kabupaten agar dana tersebut dapat dicairkan,” katanya. Ditambahkan Koordinator PID Sumbar, Khairul Anwar mengatakan, melalui Bursa Inovasi Desa ini maka masing-masing nagari/desa bisa saling bertukar informasi dan pengetahuan, sehingga ide dan inovasi itu menjadi semakin banyak. “Inovasi yang diharapkan dari masyarakat itu setidaknya dalam lingkup ekonomi, sumber daya manusia dan infrastruktur. Karena itu ditargetkan, pemanfaatan dana desa tidak terbatas pada infrastruktur saja,” katanya. (h/ adv)

PENERINA DANA BURSA INOVASI DESA : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Pessel Solok Sijunjung Tanah Datar Padang Pariaman Agam Limapuluh Kota Pasaman Mentawai Dharmasraya Solok Selatan Pasaman Barat Sawahlunto Pariaman

7

Kasus ............................................. Dari Halaman. 1

Driver Gojek Sweeping Ojek Pangkalan PADANG, HALUAN — Pergesekan antara driver gojek dengan pangkalan ojek kembali terjadi, Selasa, (14/11) sore. Penyebabnya dipicu karena seorang driver gojek dikeroyok enam pengojek pangkalan di Jalan Belibis, Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Driver yang berasal dari Korlap Lubuk Begalung ini harus dirawat dirumah sakit karena mengalami luka serius di kepala. Ratusan driver gojek yang mendapat kabar rekannya dianiaya, langsung melakukan aksi solidaritas dengan melakukan sweeping beberapa pos tukang ojek di sekitar UNP sekitar pukul 20.30 WIB. Informasi yang dihimpun Haluan, awalnya informasi penganiayaan dibagikan Korlap Gojek Lubeg, Adink di grup Whatsapp. Dirinya mengabarkan ke rekan lain bahwa seorang anggotanya dianiaya oleh tukang ojek. Mendapat kabar, driver langsung heboh dan bergerak ke Padang Utara di Jalan Jhoni Anwar, tepatnya disamping rumah makan ampalu raya untuk berkumpul. Tepat pukul 20.30 WIB, para driver gojek bergerak ke beberapa pangkalan ojek disekitar UNP. Aksi ini sempat menarik perhatian warga sekitar dan memacetkan jalan. Awal para driver gojek menghampiri pangkalan ojek di Simpang Cendrawasih. Terjadi perdebatan antara perwakilan driver dan ojek pangkalan. Dalam diskusi ini, ojek pangkalan tidak mengetahui kejadian pengeroyokan dan membantah r ekannya yang mengeroyok driver gojek. Pasalnya, kejadiannya berada di Jalan Belibis dan antara kelompok tukang ojek Cendrawasih dan Belibis berbeda. “Kalau ojek di Cendrawasih ini rutenya di Jalan Cendrawasih, Patenggangan dan

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

Rp809,9 juta Rp560,88 juta Rp403,52 juta Rp548 juta Rp609,5 juta Rp626,94 juta Rp549,88 juta Rp418,22 Rp477,32 juta Rp425,8 juta Rp285,12 Rp365,32 Rp166,6 juta Rp217 juta

tindak pidana kejahatan tidak pernah tebang pilih. “Termasuk dalam kasus ini. Dua orang tersangkanya. Yakni, Maria Feronika dan Rici Lima Saza. Kasusnya sejak awal telah dipastikan terus bergulir sesuai dengan mekanisme perundang-undangan. Kasus ini sudah bergulir sejak satu tahun lebih makanya disegerakan untuk dilimpahkan,” paparnya. Dalam perjalanannya, dijelaskan Julianson, pihaknya mesti be-

kerja keras untuk mencari alat bukti dan keterangan. “Alhamdulillah, berkat upaya keras dan semangat kerja yang tinggi penyidik, serta dorongan dari Kapolres, berkasnya bisa kami lengkapi dan dilimpahkan. Sekarang sudah lengkap. Telah P-21,” ujar Julianson. Disebutkannya, sekarang menunggu proses tahap dua. “Kalau sudah tahap dua, tersangka dan barang bukti akan diserahkan ke jaksa. Artinya, kasus sepenuhnya

sudah berada di tangan kejaksaan untuk proses penuntutan dan persidangan di Pengadilan Tipikor Padang,” ungkap Kasatreskrim. Terpisah, Kasi Pidana Khusus Kejari Padang Panjang, Syahrul membenarkan pihaknya telah menerima pelimpahan berkas perkara dugaan korupsi di rumah dinas Walikota Padang Panjang tahun. “Berkasnya sudah lengkap dan sesuai petunjuk,” jawab Syahrul yang dikonfirmasi via seluler. (h/pis)

KONI ............................................. Dari Halaman. 1 tidak ada turnamen atau kejuaraan akan membuat atlet jenuh,” ujar Syaiful saat menerima kunjungan panitia turnamen futsal Haluan Cup III, Selasa (14/11) di Kantor KONI Sumbar. Haluan Cup merupakan salah satu turnamen futsal yang rutin digelar setiap tahunnya selain Rafhely Specs Cup. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung turnamen ini. Kedepannya agar bisa lebih ditingkatkan lagi level turnamennya,” urainya. Futsal sendiri merupakan salah satu cabang yang memiliki prestasi bagi Sumbar di Pekan Olahraga Nasional (PON). Pada tahun 2012 tim futsal Sumbar berhasil meraih medali emas dan para pemainnya banyak berkiprah di tingkat nasional dan bahkan membela timnas Indonesia seperti Randi Satria. “Futsal merupakan salah satu cabang olahraga prestasi dan memiliki prestasi yang bagus,” jelasnya. Sementara itu Ketua Panitia

Turnamen Futsal Haluan Cup III David Ramadian mengatakan kalau turnamen futsal ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Haluan kepada olahraga Sumatera Barat. “Haluan Cup ini merupakan rangkaian dari ulang tahun dari Haluan. Sebelumnya memperebutkan bergilir gubernur. Namun tahun ini memperebutkan piala bergilir dari Kapolda Sumbar,” sebut David. Menurut David Ramadian yang juga Pimpinan Perusahaan Haluan ini, kedepannya turnamen futsal Haluan Cup akan lebih besar cakupannya. “Kedepannya kami akan menggelar tingkat Sumbar, Riau dan Kepri. Hal itu sesuai dengan keberadaan Haluan yang berada di tiga daerah tersebut. Di masing-masing daerah digelar babak penyisihan dan babak finalnya di gelar di Padang. Setelah untuk tiga daerah tersebut kami akan berusaha untuk tingkat Sumatera,” jelasnya.

Ajang turnamen Haluan Cup ini juga diharapkan bisa memunculkan bibit-bibit pemain futsal yang nantinya bisa memperkuat Sumbar di PON 2020 di Papua. “Turnamen ini juga menjadi ajang silahturahmi bagi perguruan tinggi se-Sumatera Barat sekaligus sebagai ajang promosi bagi kampus,” tuturnya. Total hadiah yang diperebutkan dalam turnamen futsal Haluan Cup III ini sebesar Rp33 juta selain itu juga tropi dari Kapolda Sumbar. Juara satu tingkat mahasiswa akan mendapatkan hadiah sebesar Rp10 juta, juara kedua akan mendapat hadiah sebesar Rp7 juta, juara ketiga mendapat hadiah sebesar Rp3 juta. Untuk tingkat dosen, juara pertama akan mendapat hadiah sebesar Rp5 juta, juara kedua sebesar Rp3 juta dan juara ketiga sebesar Rp2 juta. Selain itu top score tingkat dosen, mahasiswa dan supporter juga akan mendapatkan hadiah sebesar Rp1 juta. (h/san)

Tiga Polres .................................... Dari Halaman. 1 nerangkan semua dilaksanakan oleh Polsek-polsek di perbatasan. “Tidak ada penambahan personil untuk penjagaan, karena sudah cukup terbantu oleh patroli motor yang Brimob,” ungkap mantan Kapolres Dharmasraya itu. Hal yang sama dikatakan Kapolres Payakumbuh, AKBP Kuswoto. “Mewaspadai kemungikan adanya serangan dari pelaku teror dari kelompok radikal, jajaran Polres Payakumbuh melakukan siaga dengan menggelar patroli siang dan malam hari, “sebut AKBP Kuswoto. Bentuk siaga yang dilakukan anggota Polres Payakumbuh selain difokuskan di Mapolres juga dilakukan patroli keliling. “Seluruh jajaran diminta untuk siaga di wilayah hukumannya masingmasing dan cepat tanggap terhadap ancaman. Terutama hal yang mungkin terjadinya gangguan Kamtibmas,” tutur AKBP Kuswoto. Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis juga melakukan hal serupa. “Pascaterjadinya pe-

nyerangan Mapolres Dharmasraya, sesuai imbauan Kapolda, jajaran Polres Limapuluh Kota melakukan siaga untuk mengantisipasi terjadinya tindakan radikal,” sebut Kapolres. Diakui AKBP Haris Hadis, Polres Limapuluh Kota yang berbatasan langsung dengan Riau, sangat rawan disusupi penganut paham radikal atau tindak kriminal lainnya. “Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas atau tindakan radikal, Polres melakukan antisipasi dengan melakukan patroli. Selain itu juga disiapkan 30 anggota yang siap diturunkan pada kondisi tertentu,” pungkas Kapolres. Polda Jambi Juga Siaga Tidak hanya Polda Sumbar, Polda Jambi juga meningkatkan kesiagaaan dan berstatus Siaga I, pascapembakaran Markas Polres Dhamasraya oleh dua terduga teroris yang merupakan warga Jambi. “Saya sudah perintahkan seluruh jajarannya untuk siaga dan

waspada, setelah kejadian di Polres Dharmasraya yang dibakar oleh dua orang terduga teroris yang akhirnya ditembak mati oleh petugas kepolisian setempat saat kejadian,” kata Kapolda Jambi, Brigjen Pol Priyo Widiyanto Pascakejadian itu, seluruh personel kepolisian di Provinsi Jambi diminta untuk waspada, guna mengantisipasi terjadinya kejadian serupa dan apalagi di wilayah Dharmasraya berbatasan langsung dengan Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Sementara itu, di Kabupaten Bungo dan Merangin, petugas kedua polres itu dan petugas keamanan lain juga masih terus berjaga jaga di rumah tempat pelaku selama ini hidup bersama keluarganya “Karena Jambi berbatasan langsung dengan wilayah hukum Polres Dharmasraya, Polda Sumatera Barat, saya sudah perintahkan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” kata Widiyanto. (h/mg-hkl)

Belasan .......................................... Dari Halaman. 1 pihak kepolisian. Mulai dari identifikasi sidik jari dengan aplikasi AK23 yang berhubungan langsung dengan e-KTP, dimintai keterangan sekaitan aliran tertentu dan paham tertentu, serta tujuannya datang ke Pessel. Setelah diperiksa, belasan orang itu akhirnya dibebaskan. “Setelah kita lakukan identifikasi sejumlah barang bukti bersama anggota Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polda Sumbar. Maka kita pastikan mereka ini murni jemaah tablig yang menjalankan dakwah dan tidak ada kaitannya dengan aksi pembakaran Mapolres di Dhamasraya. Dibebaskan,” jelas Kapolres dalam jumpa persnya. Kendati demikian, lanjut Kapolres, pihaknya tetap akan melakukan pengawasan penuh terhadap kedatangan sejumlah orang asing ke daerah itu. Hal itu, sekaitan dengan dugaan aksi terorisme yang terjadi pascapembakaran Mapolres Dhamasraya beberapa waktu lalu. Ia meminta kepada seluruh jajaran lebih m engoptimalkan pengawasan dari tingkat bawah dan saling berkordinasi. “Kita berharap masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan kepetugas terdekat, jika menemukan gerakan yang mencurigakan terhadap sekelompok orang asing. Hal ini guna mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal diluar batas kewajaran,” ajak Kapolres. Sementara itu, Kasi INAFIS Ditreskrimkum Polda Sumbar Kompol Zul Waqmi, mengatakan, pihaknya sudah melakukan identifikasi sidik jari, dan dipastikan 12 jemaah Pondok Pesantren, Darul Hijrah, yang diamankan jajaran Polres Pessel, tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang berkaitan dengan kriminal atau teroris. “Pemeriksaan dilakukan sesuai aturan. Dalam artian kita tak sekadar mencari-cari kesalahan. Namun, lebih kepada pemantauan. Semuanya ini murni tidak melakukan hal yang berkaitan dengan toriris atau t indakan kejahatan. Tidak ada misi terse-

lubung,” jelasnya. Pihaknya mengimbau agar senantiasa menjunjung tinggi pedoman kebhinekaan. Sebab, ragam konflik beraroma SARA dapat berpotensi memecah belah kesatuan bangsa Indonesia, sehingga bernasib sama seperti negara-negara di Timur Tengah yang dirongrong kehancuran akibat perang. “Sesuai instruksi Kapolri, seluruh jajaran tentu tak tinggal diam untuk mengawal nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika yang sejak zaman dulu sudah jelas mempererat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Kita dari dulu hidup saling rukun, damai, dan toleransi. Hal ini mesti dipraktikan d alam kehidupan sehari-hari masyarakat. Mari kita jaga kebhinnekaan. Jangan sampai Indonesia terpecah belah. Kami (Polri) tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan NKRI,” tegasnya. Sementara itu, Firman Yuhendra Eka Putra (40), selaku kepala rombongan jemaah tablig Masjid Al-Munawarrah, Berok, Padang mengaku hanya menjalankan dakwah ke Pesisir Selatan dan hanya sekadar menjalin hubungan silaturahmi sesama umat muslim di Pessel. “Terkait dengan adanya anak di bawah umur yang ikut dalam kegiatan, itu merupakan santriwan dari Pondok Pesantren Darul Hijrah. Mereka telah mendapat persetujuan dan izin dari orangtua masing-masing untuk mengikuti kegiatan dakwah,” terangnya. Ia juga membantah jika penemuan sejumlah anak panah dan busur berkaitan dengan aksi terorisme pascapembakaran Mapolres Dhamasraya. Sebab, memanah adalah olahraga yang sangat disenangi pada zaman Rasulullah SAW. “Pada zaman nabi, ada tiga olahraga yang sangat beliau senangi, yakni berkuda, berenang dan memanah. Memanah termasuk hobi saya, tidak termasuk dalam kegiatan dakwah ini. Jika ini yang menyebabkan timbulnya kecurigaan, maka secara pribadi akan saya serahkan ke pihak kepolisian

 Redaktur: Bhenz Maharajo

tanpa diminta,” ungkapnya. Ketika ditanya terkait aksi pembakaran di Mapolres Dhamasraya, ia mengatakan tidak mengetahui aksi tersebut. Sebab, selama melakukan pihaknya tidak mengikuti perkembangan informasi, baik media sosial maupun surat kabar. “Jika benar kami ada misi terselubung, tentu kami melakukan kegiatan secara diamdiam. Buktinya kami secara terangterangan dan mengajak seluruh masyarakat dari pintu ke pintu untuk berbuat kebaikan serta mendengar ceramah,” sebutnya. Sementara itu, Dian Hariono (35), satu warga Bukit Ngalau, Indarung Padang, yang ikut dalam dakwah mengaku sudah sekitar tiga tahun bergabung menjadi jamaah tabligh di Masjid Al-Munawarrah. Dalam kesehariannya, ia bersama jemaah lainnya melaksanakan dakwah selama 40 hari penuh dalam setahun dengan cara mengunjungi masjid di Sumbar. “Kami baru sekitar tiga hari berada di Pessel. Sebelumnya kami berada di Sijunjung melakukan dakwah. Anggota kami seluruhnya berjumlah 12 orang, enam santri Pondok Pesantren Darul Hijrah Indarung. Dua orang lagi masih calon Santri. Kami khawatir dengan kejadian ini merusak mental anak-anak kami,” sebut Dian. Ketika ditanya terkait penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian saat itu, ia bersama dakwah yang lain mengaku kaget, sebab selama menjalankan dakwah, ia bersama pendakwah lainnya tak pernah merasa berbuat salah, apalagi melakukan hal yang aneh-aneh. Bahkan untuk biaya sehari-hari, mereka harus berpatungan 10.000 per anggota selama 40 hari berdakwah. “Ketika diamankan, saya kaget, sebab anak-anak masih banyak yang masih tidur. Saya saja mau melaksanakan tahajud,” ucapnya. Setelah diperiksa, belasan jemaah akhirnya dilepaskan dan mereka tetap melakukan dakwah di Pessel selama 20 hari serta mendapat pengawasan jajaran Polres Pessel. (h/kis)  Layouter: Irvand


8

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

LAPSUS 35 TH IASMA DUA BUKITTTINGGI ‘82

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Era, Oscar dan Wina

SERATUSAN alumni SMA 2 Bukittinggi angkatan ’82 reuni 35 tahun di Cisarua, Jabar.

Mengenang Masa Indah, Merajut Silaturahim S eratusan alumni SMA 2 Bukittinggi angkatan 1982 menghadiri reuni 35 tahun di Cisarua, Jawa Barat, 10-12 November 2017. Para alumni datang dari berbagai kota dan kabupaten di Indonesia, termasuk dari Singapura, Malaysia dan Thailand. Maka, acara yang berlangsung di Villa Aquarius Orange, Cisarua itu pun jadi ajang ‘malapeh taragak’, mengenang masa-masa indah masa SMA sambil merajut tali silaturrahim. Berbagai acara pun digelar. Ramah tamah, hiburan, kim, lomba, olah raga, makan bajamba sampai shalat berjamaah dan mendengar tausiah. Reuni berlangsung penuh keakraban dan keceriaan. Ragam cerita antaralumni, terutama yang dulu satu kelas, tak pelak mewarnai reuni. Wajah-wajah bahagia tercermin dari senyum dan saling sapa yang diiringi tawa dan canda khas

masa-masa SMA dulu. Apalagi sebagian diantara mereka ada yang sudah 35 tahun tidak pernah bertemu. “Reuni ini kita niatkan untuk memperkuat tali silaturrahim sekaligus memikirkan kontribusi yang bisa kita berikan untuk almamater kita di SMA 2 Bukittinggi yang juga terkenal dengan nama Kweek School, SMA Birugo. Insya Allah pada 40 tahun Iasma Dua ’82 nanti, kita akan berkumpul di Bukitt inggi,”

KETUA Iasma 2 ’82, Afrizal Gindo

kata Ketua Ikatan Alumni SMA (Iasma) Dua Bukittinggi angkatan ’82, Afrizal

Gindo yang datang khusus dari Thailand untuk menghadiri reuni ini. Para alumni juga sepakat untuk menghimpun dana sosial untuk membantu teman-teman yang sakit dan kurang beruntung. Hampir seluruh alumni dari kelas yang pernah ada di tahun 1982, hadir dalam acara ini. Ada dari ipa1, ipa2, ipa3, ipa4, ips1, ips2, ips3 dan bahasa. Reuni 35 tahun SMA 2 ’82 terselenggara atas kerja keras dari panitia antara

lain: Ikbal (ketua), Yenida (bendahara), Yusuf, Heri, Titin Nurmala, Wankor, Candra, Luspiati, Heri Wiriatman, Asril dengan penasehat Mulyati, Tamrin dan Afrizal. “Ketemu teman-teman SMA luar biasa, lupa kita sudah tua, punya anak dan bahkan cucu. Mudah-mudahan persahabatan dan silaturrahim ini bisa abadi sampai akhir hayat kita,” kata Tamrin, mamak Ipa 2, SMA 2 angkatan 82. (*)

WAN Lambah, Ikbal, Irwan, Surya, Pajok dkk

RIRI, Junaidi, Oslan, Afrizal, Emrizal, Era Sakti, Yenida, Bety dan Yanti.

WAJAH WAJAH-wajah ceria Ajismar, Dian Susila, Tamrin, Mulyati, Anis, Luspiati, Nelmi, Deni, Desnelita, Asna, Afnal, Amoi dkk.

PANITIA 35 th Iasma Dua Bukitttinggi ’82.

IPA 2 SMA 2 ’82, peserta terbanyak antar lokal.

PENDIDIKAN SDN 08 SASAK RANAH PASISIA

SMAN 4 Solsel Siap Laksanakan UNBK SOLOK SELATAN HALUAN — Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Solok Selatan (Solsel) siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018. Untuk itu dilakukan berbagai upaya, salah satunya menggelar musyawarah bersama antara pihak sekolah dengan orangtua murid. “Musyawarah ini kita lakukan dalam rangka membicarakan tentang dukungan orangtua pelajar yang sangat dibutuhkan untuk terlaksananya UNBK bagi 210 pelajar kelas XII,” kata Kepala SMAN 4 Solsel, Neldison, Senin (13/11). Kesiapan yang telah dilakukan oleh sekolah, menurut Neldison, adalah pelaksanaan belajar tambahan untuk menghadapi UNBK bagi pelajar selama ini tanpa dipungut bayaran. Namun demikian, untuk pelaksanaan nantinya dia berharap dukungan peminjaman perangkat laptop yang dimiliki pelajar untuk dipakai saat UNBK nanti. Dikatakannya, saat ini ketersediaan laptop guru di SMAN 4 Solsel yang bisa dipakai untuk ujian nanti sebanyak 30 unit. Sedangkan yang dibutuhkan untuk ujian nanti sebanyak 40 unit, serta tiga server dari satu server yang dimiliki sekolah. Neldison menyebutkan, musyawarah itu menjadi sangat penting, artinya adalah perlunya dukungan orangtua pelajar untuk mengawasi dan memberi perhatian pada pelajar. Pasalnya, ujian dengan sistem komputer ini sangat membutuhkan kehatihatian dan ketelitian dari pelajar. Maka dari itu, siswa sangat dituntut untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan sering belajar mempergunakan perangkat laptop atau komputer sebagai latihan dasar. “Hasil ujian pelajar nanti dengan UNBK, tidak saja ditentukan oleh kepintaran mereka dalam berbagai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga dituntut untuk kemampuan mereka dalam mempergunakan perangkat komputer saat ujian nanti. Kita berharap musyarawah dengan orangtua pelajar yang dihadiri ketua komite sekolah, Syahrial akan menghasilkan suatu kesepakatan mendukung sukses pelajar kita dalam menghadapi UNBK,” tutupnya. (h/Jef) www.harianhaluan.com

Kekurangan Kelas, 25 Siswa Belajar di Rumah Dinas PASBAR, HALUAN — Di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sejumlah sekolah di Kabupaten Pasbar masih kekurangan ruangan belajar. Siswa dan guru terpaksa melakukan proses belajar mengajar (PBM) di tempat seadanya, salah satunya terjadi di SDN 08 Sasak Ranah Pasisia. Di sekolah ini kekurangan ruang kelas, sehingga sekitar 25 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Sasak Ranah Pasisia terpaksa belajar di rumah dinas yang disulap menjadi ruang belajar. Selain ruangannya kecil, juga banjir jika musim hujan dan memiliki lantai yang tidak sehat, serta berlobang. Menurut Kepala SDN 08 Sasak Ranah Pasisia, Anin, siswa terpaksa belajar di rumah dinas yang disulap menjadi ruangan belajar. Selain tempatnya yang kecil dan sempit, ruangan tersebut juga sering dimasuki air saat hujan disertai angin datang. “Tidak ada pilihan lain bagi siswa kami, hanya ini solusi yang kami tawarkan kepada siswa,” tutur Anin. Dikatakannya, bahkan saat memasuki musim penghujan siswa di sekolah tersebut terpaksa membuka sepatu dan berhati-hati. Pasalnya di bagian luar kelasnya, sering terjadi genangan air dan lantai ruangan belajar yang berlobang, sehingga membuat siswa tidak nyaman. “Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Sebenarnya di sekolah tersebut terdapat empat ruangan belajar yang tidak layak dan tidak

nyaman. Namun, kondisi terparah adalah rumah dinas yang disulap menjadi ruangan belajar,” papar Anin. Sekolah mengaku, pihaknya sudah pernah mengusulkan perbaikan atau penambahan ruang kelas baru. Namun hingga sekarang belum terealisasi, bahkan untuk memperbaiki ruangan yang ada pihaknya melakukan secara bertahap dan swadaya komite dan masyarakat sekitar. “Kita sudah ajukan permintaan kepada dinas pendidikan, namun hingga hari ini belum ada jawaban. Tandanya tidak ada perbaikan,” kata Anin. Salah seorang guru yang mengajar di kelas tersebut, Ica Novita, mengaku sering kali menerima keluhan siswa, terutama saat musim hujan datang. Selain bocor, siswa harus membuka sepatu mereka saat belajar agar sepatu tidak basah. Selain itu, saat musim panas siswa juga mengeluh karena cuaca panas dan ruangan yang pengap. “Saya kasihan terhadap nasib anak bangsa ini belajar di ruangan kelas yang seadanya. Padahal, mereka belajar dengan semangat yang tinggi, tapi sarana dan prasarana tidak

KONDISI SEKOLAH — Terlihat dari luar rumah dinas yang dijadikan tempat belajar oleh siswa SDN 08 Sasak Ranah Pasisia. OSNIWATI

mendukung,” tukas Anin. Pihak sekolah berharap, ke depan pemerintah bisa memberikan bantuan dan membangun empat ruangan yang layak untuk sekolah tersebut. Pasalnya di Jorong Rantau Panjang hanya terdapat satu sekolah dasar, sehingga anakanak di daerah tersebut tidak memiliki pilihan lain untuk bersekolah. Anton, salah seorang wali

murid mengaku kecewa dengan perhatian pemerintah dengan dunia pendidikan di Pasbar. Kondisi tersebut tidak hanya berpengaruh bagi prestasi belajar siswa, namun juga berpengaruh bagi semangat belajar siswa. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pasbar, Marwazi yang baru menjabat seminggu mengaku memang di Pasbar masih kekurangan ruangan belajar. Pihaknya berharap  Redaktur: Nasrizal

dengan adanya ekpos ruangan belajar yang memprihatinkan akan menggugah pemerintah pusat untuk membantu. “Kalau hanya mengharapkan dana APBD saja, maka pembangunan akan berjalan lamban. Sebab, APBD kita masih sedikit dan itu terbagi-bagi kepada fisik lainnya. Kita berharap ada bantuan dari pemerintah pusat untuk ruangan belajar tersebut,” tutur Marwazi. (h/ows)  Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PADANG

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

9

TAHUN DEPAN ADA PEMERIKSAAN

Masyarakat Diminta Waspada Campak PADANG, HALUAN— Kegiatan sosialisasi imunisasi campak rubela yang diberikan Puskesmas Alai kepada para kader posyandu Kelurahan Gunung Pangilun dan Kelurahan Alai Parak Kopi, di aula puskesmas setempat, berjalan lancar, Selasa (14/11).

SOSIALISASI CAMPAK — Pimpinan Puskesmas Alai Parak Kopi Alai Parak Kopi Inna Rokendry Azwar memberikan pengarahan kepada para kader posyandu Kelurahan Gunung Pangilun dan Kelurahan Alai Parak Kopi, Selasa (14/11). RASIHAN

Inna Rokendry Azwar selaku Pimpinan Puskesmas Alai Parak Kopi menjadi narasumber dalam acara tersebut. Inna Rokendry Azwar menjelaskan kepada peserta sosialosasi, bahwa campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus. “Penularan campak ditularkan melalui batuk dan bersin,” ujar Inna saat memberikan materi. Tidak hanya itu, dia juga menjelaskan gejala-gejala penyakit campak kepada peserta. “Demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit, disertai batuk dan atau pilek merupakan gejala-

gejala campak,” tambahnya. Inna Rokendry Azwar kepada Haluan, mengatakan, tujuan sosialisasi tersebut agar masyarakat terhindar dari penyakit campak, dan masyarakat mau mengikuti pemeriksaan penyakit campak pada bulan Agustus atau September 2018 nanti. Inna sangat berharap, kegiatan pemeriksaan penyakit campak nantinya berjalan dengan lancar dan masyarakat mau berpartisipasi membawa dan memeriksakan anak yang berumur 9 bulan sampai 15 tahun. “Kita akan menghalohalokannya juga tahun depan, agar anak yang berumur dari 9 bulan sampai 15 tahun

mengikuti pemeriksaan campak,” tambahnya. Acara yang hadiri 56 kader dari 28 posyandu disambut positif oleh masyarakat Kelurahan Alai Parak Kopi. “Acara sosialisasi imunisasi dan rubella bagi kader kesehatan posyandu lingkup Puskesmas Alai sangat positif dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader,” ujar Lurah Alai Parak Kopi Agustinus. “Harapan kita pengetahuan yang didapat agar diinformasikan kepada warga yang punya anak 9 bulan s/d 15 tahun,” tambahnya. Agustinus menyampaikan pesan kepada kader posyandu, agar para kader dapat mengikuti sosialisasi dengan penuh tanggung jawab sampai penutupan nantinya. Ketua RW 06 Kelurahan Alai Parak Kopi Maydelina merasa bangga dengan acara tersebut, pasalnya bisa me-

ningkatkan kesehatan masyarakat setempat. “Saya bangga, puskesmas mempunyai keinginan untuk memberantas penyakit campak,” tuturnya kepada Haluan. Maydelina berharap benar-benar ada kesediaan pihak puskesmas membantu masyarakat menghindari penyakit campak. Diharapkan, para kader nantinya lebih kelihatan kerjanya dan kader bisa menjadi perpanjangan tangan dari puskesmas di masyarakat. Mirdawati (51), warga yang tinggal di RT 03 RW 07 Kelurahan Gunung Pangilun, merasa senang dengan acara tersebut dan merasa bertambah wawasannya tentang penyakit campak. “Saya senang sekali bisa menambah ilmu kami dan dapat mendapat informasiinformasi dari puskesmas,” ujar Mirdawati. (h/mg-ras)

SUDAH TERTATA RAPI

Semua Senang Beraktivitas di Pasar Lubuk Buaya Laporan: RASIHAN ANWAR PADANG, HALUAN — Sejak Pasar Lubuk Buaya Padang bersolek dan mulai tertata rapi, berbagai pihak merasa diuntungkan. Tidak hanya pengunjung merasa nyaman, masyarakat dan pemuda sampai penjual sekalipun ikut menikmati keapikan Pasar Lubuk Buaya yang telah ditata dengan rapi.

Pasar Lubuk Buaya

www.harianhaluan.com

M

EMASU K I kawasan Pasar Lubuk Buaya Padang, terlihat di sebelah kanan kawasan pasar bejejer sepeda motor yang telah disusun dengan rapi oleh petugas parkir. Bangunan parkir terlihat indah mempunyai atap dari seng dan tiang dari besi untuk melindungi sepeda motor pengunjung dari sengatan cahaya matahari. Berhadapan dengan parkiran sepeda motor, terdapat puluhan mobil pengunjung yang bersusun di halaman pasar. Terlihat beberapa orang yang siap selalu mengurus keluar masuknya mobil pengunjung. Eri (37), salah seorang petugas parkir, juga koordinator salah satu kelompok parkir, siap selalu membantu pengunjung pasar. Pria ini terlihat ramah dan sopan. “Untuk petugas parkir, kami dibagi lima tim. Dalam satu tim beranggotakan 9 orang. Untuk hari ini kelompok kami yang bertugas mengatur kendaraan pengunjung,” ujar Eri. Sejenak setelah Haluan

memarkir kendaraan di tempat yang telah disediakan, terdengar suara dari arah atas atap bangunan pasar. “Mohon perhatian, kepada pengunjung Pasar Lubuk Buaya Padang yang merasa kehilangan dompet, agar segera menuju lantai dua pojok , yaitu kantor UPTD. Sekian, terima kasih,…”. Suara itu diulang dua kali. Haluan melanjutkan perjalanan menelusuri kawasan Pasar Lubuk Buaya Padang. Setelah menapak anak tangga yang cukup tinggi, yang dilapisi keramik, Haluan sampai ke lantai dua. Di sini terlihat puluhan penjual bermacam kebutuhan, mulai dari yang terkecil, cabai rawit sampai ikan, daging ayam dan bermacammacam kebutuhan memasak di dapur. Terlihat kesibukan penjual dan pembeli tawar menawar mencari kesepakatan harga. Sayup-sayup terdengar suara musik dari sudut kanan dan kiri pasar, yang menyulap suasana seolah-olah terasa di kafe. Johari (63), seorang ibu yang menjual cabai merah terlihat bahagia dan ramah

menyapa pengunjung. “Setelah kami pindah ke atas, kami sangat senang sekali, karena tempat yang telah disediakan tidak padat, dan pembeli leluasa memilih apa yang dikehendakinya,” ujar Johari, yang sudah 20 tahun bekerja sebagai penjual di Pasar Lubuk Buaya Padang. Tidak hanya Johari, Leni Rohani (45), penjual sayuran yang tinggal di Padang Sarai Koto Tangah RT 1 RW 3 juga merasa bersyukur setelah pasar ditata ulang oleh dinas pasar pada tahun 2015 lalu. “Dulu, apabila hujan, pasar becek bahkan banjir. Yang dulunya kotor, padat, sempit, sekarang tidak lagi, semua sudah ditata dengan rapi,” ujar Leni. Setelah menelusuri lantai dua pasar, Haluan turun ke lantai satu. Di sini terlihat kelompok penjual kain, aneka masakan, makanan, dan sebagainya. Danil (46), Ketua Organisai Pemuda Lubuk Buaya (Opel) mengatakan, kondisi pasar saat ini sangat menguntungkan semua kalangan. “Dengan ditata dengan rapi Pasar Lubuk Buaya, pemuda Lubuk Buaya bisa diberdayakan. Tidak hanya pemuda saja yang d iuntungkan, pengunjung lebih leluasa, penjual lebih nyaman, masyarakat juga diuntungkan. Perputaran uang di sini jadi lancar,” ujar Danil.(h/mg-ras)

KADIS Perdagangan Endrizal (kaos merah) meninjau berjalannya aktifitas kuliner malam di Simpang Kandang Pasar Raya Padang.

TARGET 101 GEROBAK JAJANAN

Kawasan Kuliner Malam Diyakini Berkembang PADANG, HALUAN — Kadis Perdagangan Padang Endrizal melanjutkan peninjauannya ke Pasar Kuliner Malam Simpang Kandang Pasar Raya Padang, pada malam ke- 10 semenjak awal berdirinya gebrakan pro UMKM itu, Senin (13/11). Dia optimistis pasar kuliner berkembang. Malam itu terlihat Endrizal beserta rombongan tengah memperhatikan situasi dan kondisi jajanan kuliner tersebut “Sekarang sudah 18 gerobak bantuan Pemko Padang yang beroperasi, alhamdulillah sangat efektif dan sesuai dengan apa yang diharapkan,” katanya saat ditemui Haluan malam itu. Dari hasil pantauan Haluan, kawasan pasar kuliner tersebut memang terlihat

 Redaktur: Nova Anggraini

rapi dan bersih, menjadi pemandangan baru yang berbeda dari sebelumnya. “Dulu pemandangan di sini ketika malam hari menjadi gambaran buruk bagi kita, padahal di sini sangat efektif untuk dikelola sebagai upaya kerja untuk menciptakan ikon pasar Padang, seperti sekarang ini,” tambahnya. Selain itu, di sana terlihat juga Muhammad Abduh seorang calon profesor di bidang ekonomi yang sedang dalam menyelesaikan pendidikannya di Australia. Menurut dia, memang sudah seharusnya setiap kota memiliki kawasan kuliner malam yang tentunya mengundang perhatian wisatawan. “Demikian halnya di Kota Padang, wisatawan lokal maupun mancanegara, dapat menikmati sajian kuliner malam khas daerah di Simpang Kandang, Pasar Raya Padang, Sumatera Barat,” kata Muhammad Abduh pada Haluan. Kemudian dia juga mengatakan bahwa menurutnya gambaran kuliner malam ini merupakan terapan implementasi strategi Kadis Perdagangan yang efektif dan akan menjadi nilai tambah. Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal juga mangatakan, terkait dukungan berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan juga menjadi faktor yang sangat mempengaruhi berdirinya kuliner malam itu. “Kuliner malam dipusatkan di Simpang Kandang Pasar Raya Padang dan mendapat dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat, seperti Sekretaris Gabungan lmportir Nasional Seluruh Indonesia, Badan Pengurus Pusat Erwin Taufan, Wakil Ketua DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia Khairui Mahalli. Dukungan juga datang dari Ikappi Sumbar,” ungkapnya. Kemudian, Endrizal juga menjanjikan, pihak Dinas Perdagangan akan menambah unit gerobak kuliner tersebut. (h/mg-rei)  Layouter: Rahmi


10

PADANG

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

TAHUN 2018

Operasi Zebra Singgalang 2017 Berakhir PADANG, HALUAN — Operasi Zebra Singgalang 2017 hari terakhir digelar Polresta Padang. Operasi dipimpin langsung oleh Kasatlantas Polresta Padang Kompol Asril Prasetya. Sebelum melaksanakan operasi, seluruh personel melaksanakan apel di lapangan Mapolresta Padang. Kasatlantas Kompol Asril Prasetya melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan berkendara kepada 40 personel. Kasatlantas yang didampingi oleh Provost menemukan 1 pelanggaran oleh personel yang SIMnya habis masa berlakunya seminggu. “Masyarakat kita periksa, masa anggota tidak, ditemukan 1 personel yang habis masa berlaku SIMnya selama seminggu karena kesibukan mengawal operasi zebra dan pengamanan eksekusi jalur dua bypass,” kata Asril saat ditanya setelah memimpin apel personel. Asril menjelaskan selama Operasi Zebra Singgalang 2017 terjadi peningkatan pelanggaran 100 persen dari tahun sebelumnya. Terjadi tren peningkatan pelanggaran selama operasi 2017 dari tahun 2016. Jumlah pelanggaran selama 2017 sebanyak 2.209 pelanggaran, sedangkan tahun 2016 sebanyak . pelanggaran. “Terjadi peningkatan pelanggaran oleh pengendara selama Operasi Zebra Singgalang 2017 dibandingkan tahun 2016,” jelas Asril. Adapun rincian pelanggaran selama 2017, dilakukan tilang SIM 1.087, SIM 902 dan mengamankan kendaraan bermotor sebanyak 220. Ditanya lebih lanjut pelanggaran paling banyak ada pada kendaraan roda dua, tidak memakai helm, tidak punya SIM, dan masuk jalan terlarang. “Macam-macam pelanggarannya, didominasi oleh roda dua tidak memakai helm, tidak punya SIM, dan masuk jalan terlarang,” tambahnya. Selama Operasi Zebra Singgalang 2017 tidak ditemukan kendaraan hasil kejahatan. Operasi hari terakhir dilaksanakan dua titik, di Jalan Ratulangi dan Jalan MH Thamrin. (h/mg-hkl)

Kids Zaman Now Wajib Nonton ‘My Generation’ PADANG, HALUAN — Bagi pencinta film atau yang ingin menghabiskan waktu dengan menonton film di bioskop, tidak ada salahnya memilih film My Generation yang baru tayang sejak beberapa hari ini. Haluan mendapat kesempatan menonton film tersebut Minggu (12/11). My Generation merupakan film yang diproduksi oleh IFI Sinema dan diproduseri oleh Adi Sumarjono. Sementara itu Upi Avianto merangkap menjadi sutradara sekaligus penulis skenario yang mengangkat realita kehidupan generasi “kids zaman now”. Upi Avianto, sutradara yang telah sukses meluncurkan film-film Indonesia bergenre remaja seperti 30 Hari Mencari Cinta (2004), Realita Cinta Rock & Roll (2006), dan Radit dan Jani (2008). My Generation dibintangi oleh artis-artis pendatang baru di antaranya Zeke (Bryan Langelo), Orly (Alexandra Kosasie), Konji (Arya Vasco), dan Suki (Lutesha). Selain dibintangi oleh pemain baru, film ini juga didukung oleh aktor-aktor senior seperti Tyo Pakusadewo, Surya Saputra, Ira Wibowo, Indah Kalalo, dan Karina Suwandhi. Dalam menggarap film ini Upi membutuhkan waktu yang sangat panjang. Ia melakukan riset selama 2 tahun mengenai kehidupan remaja dengan cara social media listening melalui berbagai media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Path sebagai alat penelitian. Icha salah seorang penonton mengatakan, film ini mencerminkan polemik generasi milenial zaman sekarang. Tidak hanya sekedar tontonan, namun film ini juga membawa pesan moral. “This movie has a message, how to deal with ”kids jaman now”. Remaja dan orang tua harus nonton,” sebut wanita 29 tahun ini. (h/mg-mel)

www.harianhaluan.com

Pengembangan Wisata Fokus ke ‘Kota Tua’ PADANG, HALUAN — Tahun 2018 mendatang, Pemerintah Kota Padang akan fokus menjadikan ‘kota tua’ sebagai pusat objek wisata Kota Padang. Objek wisata tersebut dimulai dari kawasan Batang Arau hingga jembatan Siti Nurbaya.

KOTA TUA — Kawasan 'kota tua' Kota Padang akan serius dikembangkan menjadi objek wisata andalan. IST

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Medi Iswandi pada Haluan, Selasa (14/11), menyampaikan, jika pada tahun 2017 pemerintah fokus membenahi di bagian Pantai Padang, maka tahun depan bergeser ke ‘kota tua’. Baik itu dari segi fisik maupun segi pembinaan masyarakat. “Tanpa berpaling membenahi kawasan Pantai Padang, kita tahun depan lebih fokus ke ‘kota tua’. Jadi, di berbagai kawasan tetap kita benahi, cuma ada titik fokusnya,” terangnya. Dikatakannya, dari segi fisik akan dibenahi trotoar dari berbagai sisi untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang ingin berjalan kaki. Kemudian, dinas pariwisata juga sedang mempersiapkan berbagai iven untuk menarik pengunjung datang ke ka-

wasan kota tua. “Di awal Desember ini kita akan gelar festival musik etnik. Iven-iven tersebut yang akan memecah konsentrasi wisatawan yang menumpuk di Pantai Padang ke arah kawasan Batang Arau ataupun di jembatan Siti Nurbaya,” paparnya. Tidak hanya itu, Medi juga menyampaikan bahwa dalam menjadikan Kota Padang sebagai kota wisata juga perlu pembinaan kepada masyarakat. Ada pembinaan masyarakat yang diberi nama kelompok sadar wisata. “Di tahun ini ada 11 kelompok sadar wisata yang berjalan dengan baik. Selain itu sebagiannya yang pernah aktif namun kembali vakum. Itu yang akan kita aktifkan kembali. Ada juga yang benar-benar belum aktif dan akan diaktifkan secepat mungkin,” pungkasnya. (h/win)

TERAPKAN TRANSAKSI NON TUNAI

Semua Transaksi Keuangan Lewat Ponsel PADANG, HALUAN — Bank Nagari bersama Pemko Padang menandatangani nota kesepakatan (MoU) penerapan transaksi non-tunai di kalangan Pemerintah Kota Padang, Selasa (14/11), di Aula Bagindo Aziz Chan Aia Pacah Padang. Selain lebih memudahkan bertransaksi, fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Padang. “Kita berharap transaksi non tunai ini memberikan kemudahan dan sekaligus mampu menggenjot PAD kita. Dengan transaksi non tunai ini di jajaran pemerintahan, bendahara dan pengelola keuangan

WALIKOTA Padang Mahyeldi Ansharullah sedang menandatangani MoU dengan pihak Bank Nagari. Disaksikan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) dan juga jajaran karyawan Bank Nagari, Senin (14/ 11). MELATI OKTAWINA

tak perlu memegang uang dalam laci atau tas. Semua aktivitas keuangan dilakukan

bendahara cukup melalui ponsel,” ujar Walikota Padang Mahyeldi kepada Haluan, Se-

lasa (14/11). Dikatakan Mahyeldi, dengan menggiatkan transaksi non tunai di jajaran Pemko Padang, maka tidak ada lagi uang beredar, sehingga lebih memudahkan dan efisien. Selain itu transaksi lebih tepat sasaran sehingga menghindari kebocoran PAD. “Kalau sudah menggunakan teknologi, tentunya kebocoran sumber PAD bisa ditekan,”sebut wako. Sementara itu, Dirut Bank Nagari, Muhammad Irsyad mengatakan, MoU itu guna menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 910/ 1866/51-2017 tentang Imple-

mentasi Transaksi Non-Tunai pada pemerintahan Provinsi, Pemkab dan Kota sebagai tindak lanjut pelaksanaan Instruksi Presiden No.10/2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017. Dikatakannya, saat ini Bank Nagari sudah mempersiapkan semua perangkat, Sumber Daya Manusia (SDM) maupun teknologi untuk transaksi nontunai ini. Bahkan, juga telah mencakup semua kebutuhan berkaitan dengan kegiatan pemprov, pemkab, dan pemko berhubungan dengan transaksi non-tunai, baik pendapatan maupun belanja. (h/mg-mel)

KT Batuang Sarumpun Dinilai Tim Nasional PADANG, HALUAN — Karang Taruna (KT) Batuang Sarumpun, Kelurahan Batuang Taba, Kecamatan Lubuak Bagaluang masuk nominasi terbaik penilaian pilar-pilar sosial berprestasi nasional. Selasa (14/11/2017) ini, KT Batuang Sarumpun dikunjungi tim penilai nasional untuk penilaian lapangan. Setelah masuk ke posisi tiga besar, KT ini berpeluang jadi yang terbaik di Indonesia. Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, peran KT Batung Sarumpun di lingkungannya memang menonjol. Untuk itu terus didorong agar eksistensinya mampu membawa dampak peningkatan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat. “Eksistensi karang taruna terus didorong agar perannya mampu meningkatkan pem-

berdayaan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Menjadi nomor satu di tingkat Sumbar, kata walikota, hal itu membuktikan KT Batuang Sarumpun telah berperan maksimal. Dalam penilaian hari ini diharapkan juga menjadi yang terbaik di tingkat nasional. “Dalam penilaian kali ini kita harapkan Batuang Sarumpun juga jadi nomor satu,” katanya. Menurut Mahyeldi, pembinaan dari Dinas Sosial untuk peningkatan peran KT menunjukkan hasil yang baik. “Pemko Padang akan selalu memberikan dukungan untuk pembinaan karang taruna,” ujarnya. Selain Dinas Sosial Kota Padang, dukungan juga diberikan untuk pembinaan karang taruna dari Dinas Sosial

Provinsi Sumatera Barat. “Dinas Sosial provinsi menganggarkan Rp780 juta untuk pembinaan Karang Taruna,” kata Kepala Dinsos Sumbar Abdul Gafar. Adapun KT Batuan Taba yang dimotori Asran dan kawan-kawan berhasil memberdayakan pemuda untuk membentuk berbagai usaha. Usaha yang digeluti mulai dari berkebun jagung, budidaya ikan lele dan nila. Selain itu, KT yang berdiri sejak 1985 ini juga aktif dalam kegiatan sosial seperti bedah rumah dan membantu masyarakat yang menderita penyakit kanker atau lumpuh. “Selain giat mengembangkan ekonomi, KT Batung Sarumpun juga aktif di lapangan sosial,” ungkap Risyandi selaku tokoh masyarakat sekaligus Majelis Pembina Karang Taruna

TIM penilai nasional disambut hangat oleh pengurus Karang Taruna Batuang Sarumpun. IST

(MPKT) Batung Sarumpun. Kunjungan tim penilai kali ini istimewa karena langsung didampingi oleh Sekjen Kementerian Sosial Harry J. Soeratin. Selain itu oleh tuan

 Redaktur: Nova Anggraini

rumah, tim dijemput di ujung jalan menggunakan bendi tradisional ke lokasi. Kemudian rombongan tim dan tetamu yang hadir dijamu makan siang ala adat Minangkabau. (h/rel/nov)

 Layouter: Syamsul Hidayat


11

KAMPUS

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

Lingkar kar

11 Tamatan IAIN Bukittinggi Lulus CPNS Kemenkumham BUKITTINGGI, HALUAN — Sebanyak sebelas orang alumni Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi dari berbagai angkatan, dinyatakan lulus untuk menjadi calon hakim. Hasil tes CPNS calon hakim ini, diumumkan pada tgl 3 November 2017 lalu. Berdasarkan hasil tersebut, menunjukkan IAIN Bukitttinggi berhasil bersaing dengan lulusan seIndonesia, bahkan di antara mereka ada yang baru saja di wisuda. Dekan Fakultas Syariah Arsal baru-baru ini mengucapkan selamat kepada alumni yang lulus. Menurutnya, secara umum ini memperlihatkan bahwa alumni Fakultas Syariah IAIN Bukitinggi siap saing di dunia kerja dan menunjukkan kualitas alumni yang diperhitungkan dalam dunia kerja. Ia menjelaskan, selama ini telah memberdayakan alumni-alumi yang telah lulus di pengadilan tinggi agama. Pengaruh ini menurutnya cukup besar untuk kemajuan alumni. “Banyaknya alumni yang lulus ini, juga menjadi motivasi bagi mahasiswa aktif hari ini untuk tetap fokus pada pendidikan di Fakultas Syariah,” katanya. Ia berharap kedepan prestasi ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi, karena untuk tahun mendatang masih banyak penerimaan-penerimaan yang dilakukan oleh kemenkumham. Sementara itu, Wakil Dekan 3 Fakultas Syariah Elfiani mengatakan, IAIN Bukittinggi mendominasi di Sumbar. “Berdasarkan kelulusan, salah seorang alumni syariah menempati ranking 4s eIndonesia.” Katanya. Adapun alumni IAIN Bukittinggi yang lulus tersebut adalah Abdullah Azis Alhamid, Ahmad Hidayat, Fauziah Rahmah. Dina Hayati, Amry Saputra, Hasbi As-Shiddiqi, AlMaratul Hasanah, M.Arif, Azimar Syamsi dan h/wet) Asmelia.(h/wet)

Kampus UIN Alauddin Jadi Harapan Dunia MAKASSAR, HALUAN — Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri Sidang Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka milad/hari jadi ke-52 tahun UIN Alauddin Makassar di Auditorium UIN Alauddin, Samata, Kabupaten Gowa, Senin (13/11). Sidang senat ini mengusung tema “Memperkuat Integrasi Keilmuan dan Kemitraan Universitas Masyarakat Menuju Peradaban Islam Moderat”. Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia Kamaruddin Amin dan dosen tamu Wolfan Winnerback dari Faluktas Sains dan Teknologi Jurusan Arsitektur dan Senior Experten Service (SES) Jerman memberikan orasi ilmiah. Dalam sambutannya, SYL mengatakan, kampus menjadi tumpuan dan harapan dunia untuk kehidupan lebih baik dengan kondisi dunia yang begitu cepat berubah. “Dunia berubah secara signifikan, ada kemajuan piranti teknologi yang merubah tatanan kehidupan,” kata Syahrul YL. Kampus di tengah tatanan pergaulan internasional berlangsung tanpa sekat dan paradigma juga ikut berubah harus mampu menjawab tantangan yang ada. Menurutnya, pemerintah dan dunia kampus harus bergaul dengan perkembangan dunia, tidak gagap teknologi dan harus mampu beradaptasi. Pada kesempatan ini SYL juga memberikan rumusan baru bagaimana menjadi civitas UIN yang baik dengan rumus 5M+1BM. Dia mengaku inspirasi ini didapatkan saat berkendara menuju UIN. “Inspirasi ini saya dapatkan di mobil, ini ilmu baru,” ungkapnya. 5M+1BM ini merupakan akronim dari makanan halal, money (keuangan) syariah, medical (kesehatan) Islam, musik Islam, model (fashion) Islam, serta Bugis – Makassar. (h/ink)

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SOSIALISASI PENGAWALAN TERHADAP PRODUK KELAUTAN

BKIPM Gelar Kuliah Umum di Univ. Bung Hatta PADANG, HALUAN — Negara bertanggung jawab menjaga kualitas dan kuantitas produk perikanan yang masuk ke Indonesia, serta yang dikirim keluar negeri. Fungsi pengawalan itu yang disampaikan BKIPM saat menggelar kuliah umum di aula pertemuan Gedung B Universitas Bung Hatta (UBH), Selasa (14/11). Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (BKIPM-KKP) Dr. Rina, melalui Kepala Pusat Karantina Ikan KKP Riza Priyatna menjelaskan, selain menjaga kualitas produk perikanan yang aman dari hama penyakit, BKIPM juga melakukan pengawalan agar kualitas produk ekspor perikanan memenuhi standar di negara tujuan. “Dalam menjalankan tugas, kami juga mengawal dan menelusuri adanya praktik pengiriman produk yang ilegal, baik dari dalam ke luar negeri, begitu pun sebaliknya,” jelas Riza. Ia mencontohkan, pada kasus terbaru, pihaknya telah menahan 36 ton produk perikanan dari luar negeri tanpa izin. Produk tersebut diamankan di wilayah Tembilahan, dengan jalur akses masuk di

perairan Kota Batam. “Kami dapatkan 22 produk olahan tanpa izin, dan sudah kami tahan. Ini masalahnya ada sejak pengemasan di Kota Batam, sehingga penindakan kami lakukan di Batam,” sebutnya lagi. Berdasarkan laporan Ketua Panitia Kuliah Umum BKIPM Goes to Campus 2017, Sugeng Prayogo, yang juga Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Kelas I Padang dijelaskan, kuliah umum dengan tema Peran BKIPM dalam Mengawal Kedaulatan, Keberlanjutan, dan Kesejahteraan Masyarakat Kelautan Perikanan tersebut, tidak hanya diberikan kepada mahasiswa perikanan, tapi juga kepada mahasiswa dari lintas ilmu terkait lainnya. “Kuliah umum ini terselenggar a berkat kerja sama

SERAHKAN CINDERAMATA — Kepala Pusat Karantina Ikan KKP RI Riza Triyatna menyerahkan cinderamata kepada Rektor UBH Profesor Azwar Ananda, di sela kuliah umum yang digelar BKIPM KKP RI di UBH, Selasa (14/11). ISHAQ

BKIPM dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UBH. Namun, pesertanya juga dari kalangan mahasiswa ilmu hukum, ilmu politik, dan lintas ilmu terkait lainnya, serta para pelaku eksportir produk perikanan dan hasil laut di Sumbar,” sebutnya. Di sisi lain, Rektor UBH Profesor Azwar Ananda mengaku menyambut baik ter-

selenggaranya kuliah umum tersebut di Kampus Proklamator. Menurutnya, karantina menjadi hal yang teramat penting dalam pengelolaan produk perikanan yang dikonsumsi atau dipasarkan oleh pelaku usaha dan nelayan. Ia pun berharap mahasiswa FPIK dan mahasiswa UBH lainnya dapat mengambil menfaat atas kuliah umum tersebut.

“FPIK sendiri berencana menambah satu jurusan baru lagi, yaitu jurusan Teknologi Perikanan. Saat ini jurusan yang telah ada di fakultas ini seluruhnya sudah terakreditasi B. Selain itu, kami juga punya laboratorium udang yang akan segera panen. Ini membuktikan fokus UBH terhadap laut dan perikanan tidak pernah putus,” kata Azwar.(h/isq)

ADJIE SURYA KELANA

PT Harus Menjaga Jangan Takut Akan Salah dan Masalah Karya Ilmiah Bebas dari Plagiat

PADANG, HALUAN— Keberahasilan merupakan hasil dari usaha dan kerja keras. Segala sesuatu yang dipersiapkan dengan sebaik mungkin, maka akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini karena, sukses tak mampu diterka dan ia milik semua orang yang tekun dan mau berusaha. “Dalam mencapai keberhasilan, jangan pernah takut akan salah dan masalah. Sebab, ketika Kita salah, maka akan mengetahui mana dan benar, serta solusi apa yang harus di lakukan,”. Inilah prinsip yang menjadi bekal bagi Adjie Surya Kelana dalam meraih sukses diusia yang relatif muda. Perjalanan karir mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Andalas angkatan 2014 ini, patut dijadikan contoh bagi remaja lainnya dalam menggapai sukses.

Lelaki kelahiran Bukittinggi, 7 Agustus 1995 ini, memiliki kisah yang unik dan mampu memberikan inspirasi. Salah s atunya dalam kemampuannya mengembang bakat yang ada dalam dirinya, terutama berkaitan dengan pendidikan akademiknya. Dalam kesehariannya, mahasiswa yang kerap disapa Adji ini selalu meluangkan waktunya dua jam dalam sehari untuk belajar. Satu jam sebelum tidur dan sesudah tidur. Rutinitas inilah yang telah dijalankan Adjie selama ini dalam merintis kariernya di masa depan. “Sebagai salah seorang mahasiswa Bidik Misi, nilai akademik sangat diutamakan. Jika Indeks Prestasi (IPK) rendah, maka akan berdampak terhadap beasiswa yang di dapatkan,” ucapnya pada Haluan. Selama menjalani aktivitas perkuliahannya, Adji belum pernah mendapatkan IPK di bawah rata-rata yang telah ditetapkan. Sehingga, seluruh biayanya selama masa perkuliahan tetap di tanggung oleh pemerintah melalui Beasiswa Bidik Misi yang ia dapatkan. Menjadi mahasiswa Bidik Misi tidaklah mudah, ia harus melalui beberapa fase seleksi dan bersaing dengan ratusan mahasiswa. Hal ini merupakan suatu keberuntungan bagi anak ke empat dari lima bersaudara ini. Sebab, selama ini ia sudah mempersiapkan dan membekali diri dengan sebaik mungkin, sehingga ia mendapatkan apa yang ia harapkan, karena usaha tidak pernah mengecewakan hasil. Semasa sekolah, Adji sudah menunjukkan prestasinya, yaitu

dengan memenangkan beberapa perlombaan, diantaranya Juara Pertama Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kecamatan dan melaju ke tingkat kabupaten. Selain itu, ia juga meraih peringkat pertama dalam Lomba Public Speaking dan lomba pidato. Serta, ia juga piawai dalam beberapa cabang olahraga. Tak hanya itu, di kelas ia juga dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan tekun. Hal ini terlihat dari kesehariannya dan selalu mendapat nilai terbaik dalam setiap ujian. Kemampuan inilah yang mengantarkan Adji mendapatkan beasiswa dan seluruh biaya perkuliahannya di tanggung oleh pemerintah. Sebagai seorang mahasiswa, Adjie juga terlibat dalam beberapa organisasi, diantaranya Anggota FSI FISIP Unand dan menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat ISIP Unand. “Dengan berorganisasi, aku mempelajari banyak hal, terutama dalam memahami karakter dan pribadi seseorang, sehingga mampu menambah wawasan dalam menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan orang lain,” ungkapnya. Adjie mengakui, dalam menjalani aktivtasnya yang padat, ia harus pandai-pandai dalam membagi waktu. Ia harus bisa memprioritaskan yang utama, tanpa mengabaikan tanggung jawab yang harus dijalankan. Di masa depan, Adjie ingin menjadi pribadi yang sukses dan hidup bahagia. Serta ia ingin mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bidang yang sedang ia pelajari saat ini. (h/mg-eby)

PADANG, HALUAN — Perguruan Tinggi (PT) diminta bisa menjamin karya ilmiah bebas dari plagiat. Karena karya ilmiah yang dihasilkan merupakan jaminan mutu PT tersebut. Hal ini dikatakan Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) dari Kementerian Riset dan Dikti, Prof Supriadi Rustad, saat menjadi keynote speaker dalam seminar nasional pembelajaran Fisika ke-4 di Premier Basko Hotel beberapa waktu lalu. Dikatakannya, dalam Permendiknas No 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penaggulangan Plagiat IT, Pasal 7 Ayat 2, dimana pimpinan PT wajib mengunggah secara elektronik semua karya ilmiah mahasiswa, dosen, peneliti, tenaga kependidikan, yang telah dilampiri pernyataan bebas plagiat dan kesanggupan menerima sanksi bila terbukti plagiat. “Hal ini untuk menjamin mutu universitas tersebut. Selain itu seharusnya universitas juga melakukan gerakan budaya tulis, gerakan anti nyontek dan plagiat, perkuat komisi etika dan peer review, kebijakan wajib unggah karya ilmiah sebelum dinyatakan lulus, dan kebijakan wajib publikasi bersama dosen dan mahasiswa,” terangnya di depan ratusan peserta seminar dengan tema “Peran Riset dan Pembelajaran Fisika dalam Budaya Akademik yang

Berintegritas”. Ditambahkannya, Prof Dr Sahyar, dari Universitas Negeri Medan, hampir 70 persen keberhasilan individu ditentukan oleh aspek sikap. Sikap atau soft skill tidak dapat diajarkan. “Alam dapat menjadi contoh pembelajaran karakter sikap tentang keteraturan atau kedisiplinan, keseimbangan, kerjasama, keadilan, dan kejujuran. Hal ini yang diperlukan oleh akademisi saat ini dalam menghasilkan sebuah karya,” katanya. Rektor UNP, Prof Ganefri, m engatakan, di UNP sendiri telah ada edaran agar setiap mahasiswa bisa menerbitkan karya ilmiahnya di jurnal yang telah terakreditasi. Hal ini selain untuk menjadi referensi bagi yang lain juga untuk menjaga keaslian karya ilmiah itu sendiri. “Sehingga yang namanya plagiat itu bisa dihindari. Apalagi saat ini UNP tengah bertransformasi ke riset universtas. Bahkan ada Rp25 miliar yang telah disiapkan UNP untuk ini,” terangnya. Ketua Prodi Magister Pendidikan Fisika, Dr Ahmad Fauzi, mengatakan, kegiatan seminar ini merupakan langkah dari Jurusan Fisika untuk ikut mewujudkan pendidikan karakter. Dimana salah satunya melalui pembuatan karya ilmiah bagi setiap mahasiswa UNP yang harus diterbitkan di jurnal internasional.(h/isr)

(Prodi) baru, yaitu Prodi Magister Kebidanan, S1 Farmasi dan Program Profesi Bidan. “InsyaAllah kita berdoa, semoga izin operasionalnya dapat keluar tahun ini dan kami harapkan Bapak dan Ibu kembali melanjutkan pendidikan di STIKes Fort de Kock Bukittinggi,” katanya. Ia menjelaskan, saat ini ada tujuh prodi di STIKes Fort de Kock Bukittinggi, yakni Prodi Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Prodi S1 Kesmas, Prodi S1 Keperawatan, Prodi DIV Kebidanan, Prodi DIII Kebidanan, Prodi DIII Fisioterapi dan Program Profesi Ners.

Jika izin operasional tiga prodi baru yang diusulkan itu dipenuhi, maka nantinya STIKes Fort d e Kock Bukittinggi akan memiliki 9 prodi dan telah memenuhi persyaratan jika ingin ‘naik kelas’ menjadi institut. Sementara itu, Ketua Yayasan Fort de Kock Nazaruddin, mengakui jika penambahan 3 prodi ini merupakan langkah STIKes Fort de Kock Bukittinggi menuju institut. “Rasanya, semua persyaratan administrasi telah kami penuhi. Jika tiga prodi baru itu izinnya telah keluar, pada tahun 2018 mendatang kami akan usulkan STIKes menjadi institut,” kata Nazaruddin.(h/wet)

STIKes Fort de Kock Wisuda 866 Lulusan

WISUDA – Suasana wisuda STIKes Fort de Kock Bukittinggi, Senin (13/11).

BUKITTINGGI, HLAUAN — STIKes (Sekolah Tinggi www.harianhaluan.com

Ilmu Kesehatan) Fort de Kock Bukittinggi mewisuda

866 lulusan pada wisuda angkatan XII di Hall Kampus STIKes Fort de Kock Bukittinggi. Banyaknya wisudawan kali ini membuat pihak kampus melakukan prosesi sidang senat terbuka selama dua hari, yakni pada Sabtu(11/11) dan Senin(13/ 11) Pada hari Sabtu, ada 428 lulusan yang diwisuda, dengan rincian 27 lulusan Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, 133 lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat, 124 Program Profesi Ners, 64 lulusan Program Studi Ilmu Keperawatan serta 80 lulusan Program Studi Diploma III Fisioterapi. Sementara pada hari Senin, giliran 438 lulusan yang

diwisuda, yang terdiri dari 359 lulusan DIV Kebidanan serta 79 lulusan DIII Kebidanan. “Biasanya, hanya sekitar 700-an, tapi kini yang diwisuda lebih dari 850 lulusan. Ini jumlah wisudawan terbanyak dari angkatan sebelumnya,” ujar Ketua STIKes Fort de Kock Bukittinggi Nurhayati. Nurhayati mengatakan, untuk mempersiapkan lulusan yang berkompeten, STIKes Fort de Kock Bukittinggi telah memiliki Lembaga Sertifikasi (LSP-P1) dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dengan ruang lingkup Kebidanan, Keparawatan, Profesi Ners dan Fisioterapi yang telah melak-

sanakan uji kompetensi sesuai dengan peraturan perundangan yang mencakup aspek knowledge, Skill and Attitude, serta mempersiapkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat global. “Kami perlu menyampaikan bahwa STIKes Fort de Kock Bukittinggi merupakan satu-satunya Sekolah Tinggi Kesehatan yang memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi di Indonesia dan menjadi pioner bagi institusi pendidikan lainnya,” tutur Nurhayati. Ia melanjutkan, pada tahun 2018 ini, STIKes Fort de Kock Bukittinggi telah mengusulkan ke Kemenristek Dikti untuk pembukaan 3 Program Studi

 Redaktur: Atviarni

 Layouter: Rahmi


12

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA

Erwin Yunaz Pimpin PSSI Payakumbuh PAYAKUMBUH, HALUAN — Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz pimpin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Payakumbuh periode 2017-2022. Erwin Yunaz dipilih sebagai ketua secara aklamasi oleh peserta Kongres PSSI Kota Payakumbuh di Aula Balaikota Bukik Sibaluik, Selasa (14/11). Dalam sambutannya Erwin menyampaikan akan membawa PSSI Payakumbuh untuk lebih berprestasi di masa yang akan datang. Pembinaan terhadap pemain akan lebih diperhatikan terutama usia muda untuk mengasah dan mengembangkan bakat-bakat sepakbola di Payakumbuh. “Untuk itu mohon dukungan seluruh pihak, stakeholders Sepakbola Payakumbuh agar kita saling bahu membahu agar sepakbola Payakumbuh semakin maju,” ujarnya. Ucapan selamat pun mengalir untuk Erwin. Ketua KONI Kota Payakumbuh mengucapkan selamat atas terpilihnya Erwin Yunaz sebagai ketua. “Semoga beliau mampu melaksanakan amanah dengan baik dan bisa membawa sepakbola Payakumbuh semakin jaya,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan oleh Kadisparpora Payakumbuh Elfriza Zaharman. Ia menyampaikan selamat dan berharap semoga sepakbola Payakumbuh semakin maju di tangan sang Wakil Walikota. Sementara itu Official Partner Klub Persepak Payakumbuh Yengki Otrio mengucapkan selamat dan menyampaikan harapannya agar sepakbola Payakumbuh semakin berprestasi di masa depan. “Kalau bisa ada akademi sepakbola yang dikelola PSSI bersama Pemko, sehingga diharapkan menghasilkan pemain-pemain yang bisa unjuk prestasi di tingkat provinsi bahkan nasional,” ujarnya. Yengki yang juga pemain sepakbola tarkam itu menambahkan sebaiknya keberadaan liga reguler yang kompetitif adalah suatu hal yang mutlak di Payakumbuh. “Karena pemain yang profesional itu lahir dari liga yang kompetitif,” pungkasnya.. (h/mg-ari)

Fraksi DPRD Setujui APBD-P TA 2017 LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Limapuluh Kota menyetujui Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017. Hal ini terungkap usai delapan fraksi di DPRD menyampaikan pendapat akhir, di ruang sidang Gedung Dewan Bukik Limau, Sarilamak, Senin (13/11) siang. Persetujuan itu disampaikan DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, dalam agenda penyampaian pendapat akhir melalui fraksi-fraksi di DPRD setempat. Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD, Safarudin Dt Bandaro Rajo, didampingi Wakil Ketua, Sastri Andriko dan Deni Asra. Hadir sejumlah anggota dewan dari masing-masing fraksi, Plt Sekda, Taufik Hidayat dan kepala OPD se-Kabupaten Limapuluh Kota. Kedelapan Fraksi di DPRD masing-masing, Fraksi Golkar melalui juru bicaranya, Afri yunaldi , Fraksi Hanura, H. Candra, Fraksi PDIP dan PKB, H. Darlius, Fraksi gerindra, H. Isman, Fraksi PKS dan PBB, H. Yosriadi, Fraksi Pembangunan Persatuan, ibu Ridawati, Fraksi PAN,Yosrizal dan Fraksi Demokrat, Yusmir semuanya setiji atas Ranperda APBD-P 2017 menjadi Perda.

Dalam penyampaian pendapatan akhir fraksi tersebut, disampaikan juga sejumlah catatan, kritik dan saran kepada Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, diantaranya terkait dengan pelaksanaan pembangunan, OPD diminta lebih efisien dalam menggunakan anggaran serta tepat sasaran. Berikutnya, Pemkab diminta memprioritaskan kegiatan fisik dan non fisik tahun 2017 dan melanjutkan pelaksanaannya ditahun 2018 apabila belum selesai pengerjaannya tahun ini. Selain itu, meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan menaikan gaji pegawai tidak tetap di tahun 2018 sesuai Upah Minimum Regional (UMR) daerah. Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD atas

SERAHKAN NASKAH — Ketua DPRD Limapuluh Kota, Safarudin Dt bandaro Rajo menyerahkan naskah persetujuan fraksi di DPRD atas APBD perubahan 2017, Senin (13/11). ZUL

persetujuan ditetapkanya perubahan APBD Limapuluh Kota Tahun Anggaran 2017. ”Saya mengucapkan terima kasih kepada semua fraksi yang menerima dan menyetujui raperda ini. Terkait adanya beberapa catatan yang ditanyakan fraksi tadi, akan kita lakukan perbaikan ke depannya,” jelas Irfendi. Dia juga mengingatkan, kepada seluruh kepala OPD untuk menuntaskan seluruh

Ustaz Felix Siauw Akan ke Payakumbuh

USTAZ FELIX SIAUW P AY A K U M BU H , HALUAN — Ustaz muda beretnis Tionghoa, Felix Siauw bakal datang ke Payakumbuh. Kedatangan Ustaz Felix Siauw (UFS) direncanakan untuk menyampaikan kajian bertema “Muslim Bersaudara” mulai 18.30 WIB di Masjid Istiqlal, Labuah Basilang, Payakumbuh, Jumat (17/11). “UFS kita undang ke Payakumbuh untuk tabligh akbar Jumat (17/11) malam. Besoknya, Sabtu (18/11) pagi, UFS juga memberikan ceramah tentang keluarga di Aula SMKN 2 Payakumbuh,” ujar Sekretaris Yayasan Muslim Bersaudara, Zaki Purnama kepada Haluan, Selasa (14/11). Meski UFS berafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dibubarkan pemerintah

www.harianhaluan.com

beberapa waktu lalu, Zaki menyampaikan Muslim Bersaudara tetap mengundang UFS murni untuk tujuan dakwah. “Kami tahu UFS adalah aktifis dakwah. Darimanapun organisasinya, tetap ada kebaikan yang ia bawa. Lagi pula beliau tokoh fenomenal beretnis tionghoa sehingga punya daya tarik tersendiri bagi jamaah,” katanya. Beberapa tahun terakhir, nama UFS ramai diperbincangkan publik. UFS lebih dahulu dikenal lewat media sosial, terutama Twitter. Tweet-tweet ceramah Felix Siauw banyak menyimpan kata mutiara termasuk tema tentang pacaran dan pernikahan. Ia pun dikenal sebagai Ustaz muda nan gaul. Namun begitu, isi ceramah maupun tweetnya juga pernah menuai kon-

toversi. Terutama topik dan perspektif yang terkait dengan HTI. Dengan disahkannya Perpu Ormas menjadi Undang-undang oleh DPR, Selasa, (24/10), hal itu berdampak kepada penolakanpenolakan kepada ceramah UFS. UFS yang merupakan anggota HTI dianggap anti Pancasila karena ingin mendirikan negara Islam dengan mengusung konsep khilafah. Terkait hal itu, Zaki Purnama menyampaikan kedatangan UFS ke Payakumbuh tak ada kaitannya dengan HTI dan ideologinya. “UFS diundang untuk menyampaikan kajian tentang persaudaraan muslim dan bahkan tentang keluarga. Tidak ada tema-tema khilafah. Kami pun menempuh semua prosedur. Pengurus masjid menyambut baik, surat pemberitahuan ke Polres juga kami layangkan,” tuturnya. Zaki menambahkan, penolakan-penolakan terhadap UFS hanya terjadi di Jawa. Itupun ormasnya ituitu juga. Menurutnya penolakan ormas tersebut adalah imbas dari aksi sebelumnya seperti aksi 212, 411, dan seterusnya. “Mereka dari dulu tak pernah ikut dalam aksi umat Islam tersebut. Sejauh ini animo masyarakat untuk mendengarkan kajian UFS cukup besar. Tak hanya di Payakumbuh,

Padang dan Bukttinggi juga mengundang,” tukuknya. Zaki menyampaikan masyarakat sekarang sudah dewasa untuk memilah Ustaz yang sesuai dengan pertimbangan mereka. “Betapapun berapi-api kita mengajak masyarakat, masyarakat berhak untuk menentukan,” pungkasnya. Pantauan Haluan, terkait r encana kedatangan UFS ke Payakumbuh, kebanyakan masyarakat Payakumbuh menyambut positif. Salah satunya pengusaha muda, Agung Perdana. Ia malah mengajak masyarakat untuk datang ke kajian UFS. “Subhanallah, Ustaz F elix Siauw yang fenomenal akan hadir bersama kita di Payakumbuh. Mari datang beramai-ramai, kita pelajari dan hayati pesan-pesan ilmu dari beliau,” ujar Agung yang juga pendiri SMP Cahaya Islam Payakumbuh. Hal senada disampaikan warga Payakumbuh, Nasril Cutin. “Kita obat hati beliau di ranah Minang. Kita siap meramaikannya,” ujarnya. Camat Lampasi Tigo Nagari, David Bachri turut memberikan dukungan dengan menyebar banner ceramah UFS di media sosial. Namun begitu ada juga yang berkomentar datar-datar saja. “Saya ikut kajian di surau -surau saja ,” ujar Mak Ciak Sati. (h/mg-ari)

program kerja dan kegiatan masing-masing OPD sebelum tahun 2017 ini berakir. ”Seluruh kepala OPD sayn ingatkan, supaya seluruh program dan kegiatan dapat dipertanggung jawabkan d an dap at diselesaikan sebelum tahun anggaran ini berakir,” tegasnya. Pada kesempatan itu, bupati juga mengimformasikan, beberapa hari kedepan akan dibahas Raperda tentang

APBD tahun anggaran 2018. “Mulai besok, sesuai dengan agenda yang disusun DPRD, kita akan secara intensif membahas Raperda tentang APBD 2018, untuk itu dibutuhkan pengorbanan waktu, tenaga dan pemikiran kita semua. Semoga s elur uh agenda pembahasan RAPBD tahun 2018, mampu d iselesaikan akhir bulan ini dan bejalan dengan baik,” sebut Irfendi. (h/zkf)

Irfendi Minta PPHP Tingkatkan Kompetensi LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi, mengingatkan, Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) di daerah ini diharapkan bekerja sesuai aturan berlaku. Hal itu dimaksudkan supaya bisa bertugas dengan profesional, utamanya dalam pengadaan barang dan jasa perlu peningkatan kompetensi. Peringatan itu, disampaikan Irfendi Arbi dalam sambutannya ketika membuka kegiatan peningkatan kompetensi PPHP di Kabupaten Limapuluh Kota, yang berlangsung di aula kantor bupati setempat, Selasa (14/ 11). “PPHP merupakan salah satu pihak dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan yang dilaksanakan. Sebab PPHP sangat menentukan pengadaan barang dan jasa itu sudah sesuai dengan apa yang tertuang dalam kontrak,” ungkapnya. Dikatakan, berdasarkan Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya, PPHP melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang tercantum

TAMPAK Bupati Irfendi menyalami peserta PPHP. ZUL

dalam dokumen kontrak. Agar terhindar dari jeratan permasalahan hukum, personil PPHP harus memiliki kompetensi dibidangnya. “Personil PPHP harus selalu meningkatkan kompetensinya, agar mereka memiliki pengetahuan tentang tugas, fungsi, hak dan kewajibannya secara yang up to date. Untuk itu kita menghimbau personil PPHP benar-benar bisa mengikuti pembekalan ini dengan serius,” papar Irfendi sembari mengingatkan, tidak ingin adanya kesalahan yang bisa membuat PPHP di anggap merugikan negara dan terjerat persoalan hukum. Digarapkannya, para narasumber bisa memberikan bimbingan, pembinaan dan pemahaman serta menyajikan studi kasus buat membuka pemahaman dan pola pikir peserta untuk terlaksananya pengadaan barang dan jasa sesuai pera-

 Redaktur:Heldi Satria

turan perundang-undangan berlaku. “Terhadap para peserta, mari kita jadikan acara ini sebagai ajang meningkatkan pengetahuan. Sehingga ke depan seluruh personil PPHP betul-betul bisa memastikan hasil pengadaan barang dan jasa sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna dan memiliki dalam hal jumlah atau kuantitasnya, kualitas atau mutunya serta fungsi, spesifikasi dan lainnya sesuai yang tertuang dalam kontrak,” tegas Irfendi. Panitia acara Adrian Wahyudi melaporkan, kegiatan itu dimasudkan agar pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Limapuluh, berjalan dengan baik dan terhindar dari permasalahan hukum serta dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menunjang peningkatan taraf hidup dan kehidupan masyarakat.. (h/zkf)

     Layouter: Rahmi


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

AGAM Basamo Mako Manjadi

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

13

Delapan Nagari Terbaik Dinilai AGAM, HALUAN — Penilaian pengelolaan keuangan nagari pada 2017 bakal dilakukan terhadap delapan nagari di Kabupaten Agam. Untuk menilai hal itu pemerintah Kabupaten Agam juga akan menurunkan tim. Tim ini akan menilaidelapan nagari antara lain, Nagari Tigo Balai Kecamatan Matur dan Nagari Batu Kambiang Kecamatan Ampek nagari pada Senin (13/11). Lalu Nagari Sungaipua Kecamatan Sungaipua, Nagari Koto Baru Kecamatan Baso, Nagari Magek Kecamatan Kamangmagek pada, Selasa (14/11). Kemudian, Nagari Tabek Sarojo Kecamatan Ampekoto, Nagari Batu Taba Kecamatan Ampekangkek dan Nagari Tabek Panjang Kecamatan Baso pada Rabu (15/11). Tim yang beranggotakan 13 orang ini berasal dari DPMN, Inspektorat, Badan Keuangan Daerah dan Bappeda, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Agam, Rahmad Lasmono di Lubuk Basung, Senin (14/11), Delapan nagari yang dinilai ini memiliki nilai yang tinggi dari hasil penilaian yang dilakukan tim penilaian tingkat kecamatan. Ia menjelaskan, Nagari yang memiliki nilai yang tinggi akan kita usulkan ke Pemprov Sumbar dalam rangka penilaian pengelolaan keuangan nagari dalam rangka Hari Pers Nasional di Padang 2018. tim menghitung skor dari nagari tersebut dan skor akan dituangkan dalam berita acara hasil penghitungan skor nagari. "Kita telah menurunkan tim ini akan turun ke nagari untuk memastikan kesesuaian asas pengelolaan keuangan nagari dengan fakta dan data di lapangan. Sementara tim dari Sumbar melakukan penilaian ke Agam pada pertengahan November 2017," ungkapnya. (h/yat)

1.246 Nelayan Tiku Miliki Kartu Nelayan AGAM, HALUAN — Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Kabupaten Agam mencatat sampai saat ini Sebanyak 1.246 dari 4.000 nelayan di Kabupaten tersebut , telah memiliki Kartu Nelayan dari pemerintah pusat. Meaki demikian jumlah nelayan yang mendapatkan Kartu Nelayan itu masih tergolong sesikit. sedikit Kepala , Ermanto di Lubukbasung, Selasa mengatakan, Kartu Nelayan tersebut telah terbit semenjak 2016. Pihaknya terus melalukan upaya dalam pengurusan Kartu Nelayan. Salah satunya dengan cara mendatangi rumah mereka dan memberitahukan kepada wali jorong. Dikatakannya, nelayan ini tersebar di Kecamatan Tiku Selatan dan Tiku Lima Jorong Kecamatan Tanjungmutiara 1.246 orang. Menurutnya Kartu Nelayan tersebut merupakan syarat bagi nelayan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti asuransi nelayan dan bantuan kapal. Ia mengakui jika jumlah nelayan yang mendapatkan Kartu Nelayan itu masih sedikit. Ini disebabkan karena mereka tidak mau mengurus Kartu Nelayan itu. Pihaknya mengimbau nelayan yang belum memiliki Kartu Nelayan untuk segera menyerahkan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke wali jorong. "Kami terus mengusulkan berkas dari nelayan, agar mereka mendapatkan Kartu Nelayan," katanya. Masih sedikitnya jumlah karena warga tidak mau mengurusnya. Meski Demikian kami Terua menjemput bola untuk pengurusan Kartu Nelayan," jelasnya. Dikatakannya, karena jumlah pemilik Kartu Nelayan masih sedikit untuk bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu konverter kit atau alat konversi mesin kapal dari yang semula menggunakan bahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas, hanya 82 nelayan yang mendapatkan bantuan . (h/yat)

www.harianhaluan.com

LOMBA TAMBUA — Wabup Agam Trinda Farhan Satria, saat membuka lomba Tambua Tansa se-Agam, dalam rangkaian Festival Lima Danau di Objek Wisata Muko-Muko, Kecamatan Tanjungraya. Senin (13/11).

Pembalap TdS Bakal Terima Sovenir Spesial AGAM, HALUAN — Sebanyak 50 macam paket souvenir khas akan diserahkan kepada para pembalap event internasional Tour de Singkarak (TdS) pada 2017, yamg finis di Kabupaten Agam. Souvenir ini merupakan hasil kerajinan dari masyarakat Agam. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Jetson di Lubuk Basung, Selasa mengatakan, pemberian sovenir khas daerah adalah ben-

tuk sosialisasi hasil kekayaan daerah itu kepada peserta yang berasal dari berbagai negara di Benua Asia, Eropa, Amerika dan Lainnya.

Dikatakannya, seoulang dari iven ini pastinya mereka akan membawa Souvenir itu pulang. Dengan harapan nantinya, wisatawan asing akan kembali mencari dan membeli kerajinan dari daerah ini sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari masyarakat. " Isi sovenir beragam seperti gantungan kunci, songket, tenunan, sebo, syal dan lainnya. Ke 50 paket souvenir ini

akan dibagikan kepada peserta saat penyerahan hadiah di lokasi finis etape VIII di Ambun Pagi, Kecamatan Matur, Sabtu (25/11)," katanya. Selain membagikan souvenir, Pemkab Agam juga menampilkan berbagai kesenian tradisional Minangkabau untuk menghibur peserta TdS. "Kesenian ini akan dibawakan oleh masyarakat setempat di lokasi finis dan lokasi pe-

nyerahan hadiah," katanya. Ia menambahkan kesenian yang akan ditampilkan seperti silat gelombang, tambua tansa dan kesenian. Sementara untuk pengamanan dilakukan melibatkan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Polres Agam dan Dinas Perhubungan. Nantinya difokuskan pada jalur jalur rawan seperti kelok 44. (h/yat)

memromosikan dan memperlihatkan keindahan alam kepada wisatawan domestik dan mancanegara. Semoga ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Agam," ujarnya berharap. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Jetson, melaporkan, saat ini jumlah peserta

Lomba Tambua Tansa se-Kabupaten Agam mencapai 19 grup. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Agam Setelah sambutan dilanjutkan dengan pemukulan tambua oleh Wakil Bupat i Agam Trinda Farhan Satria didampingi Kapolres Agam, tanda acarfa itu resmi dimulai. (h/ks)

LOMBA TAMBUA TANSA

Suburkan Seni Budaya di Agam AGAM, HALUAN — Wakil Bupati Agam, H. Trinda Farhan Satria Dt. Tumangguang Putiah mengharapkan ivent Festival Lima Danau dan Festival Danau Maninjau, termasuk Lomba Tambua Tansa, merupakan sarana guna menumbuhsubur kan kembali seni b udaya di Kabupaten Agam. "Kita berharap Lomba Tam-

bua tansa ini bisa memunculkan grup-grup baru dan semakin memperkaya, melengkapi keanekaragaman wisata alam, budaya, adat istiadat, kuliner, wisata sejarah, dan wisata penuh pertualangan di Agam," ujar Trinda Farhan Satria, saat membuka lomba Tambua Tansa se-Agam, dalam rangkaian Festival Lima Danau di Objek Wisata Muko-Muko,

Kecamatan Tanjungraya. Senin (13/11). Menurut Wabup, hal ini merupakan awal yang bagus dan moment yang tepat. Untuk itu, kepada peserta tunjukan dan perlihatkan kemahiran dalam berlomba dan tampikan yang terbaik. "Saya berharap iven ini digelar setiap tahun secara berkelanjutan, sehingga bisa

 Redaktur: Atviarni

 Layouter: Rahmi


14

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

PARLEMENTARIA DPRD SIJUNJUNG

PERGANTIAN TAHUN

Momen Evaluasi Pembangunan SIJUNJUNG, HALUAN — Dalam momen evaluasi pergantian tahun dari 2017 ke 2018, masih banyak hal yang perlu dilakukan pembenahan dan perbaikan ke depannya, terutama dalam hal pembangunan, sehingga perubahan yang diimpikan masyarakat bisa diwujudkan.

Dewan Minta Pemkab Tingkatkan Promosi Wisata SIJUNJUNG, HALUAN — Anggota Komisi II DPRD Sijunjung, Daswanto, SE, meminta Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sijunjung agar lebih meningkatDASWANTO kan promosi wisata daerah melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik, agar objek wisata yang terdapat di Kabupaten Sijunjung diketahui oleh masyarakat luar daerah dan menarik kunjungan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. “Selain hal tersebut, pemerintah daerah harus lebih melakukan komunikasi intensif dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, agar anggaran yang bersumber dari APBN lebih banyak dikucurkan ke Kabupaten Sijunjung untuk pengelolaan, perawatan objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Sijunjung,” ujarnya. Politisi PBB tersebut juga menambahkan, bahwa dalam meningkatkan promosi pariwisata daerah diharapkan dapat ditangani oleh sumber daya manusia yang memang betul-betul mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang tersebut. “Percuma saja, jika seandainya kita mendapat kucuran dana dari APBN ataupun APBD untuk pariwasata, jika seandainya tidak dikelola oleh sumber daya manusia yang tidak berpengalaman di bidang pariwisata, karena dalam pelaksanaannya tidak akan memberikan hasil yang maksimal,” tegasnya. (h/ogi)

TINJAU KEGIATAN — Anggota DPRD Sijunjung, Aprisal PB saat meninjau kegiatan kelompok sulaman Kecamatan Tanjung Gadang, yang merupakan binaan Balai Diklat Industri Sumbar beberapa waktu lalu. IST

Anggota Komisi II DPRD Sijunjung, Ferly Wiranata Anas, Sip, berpendapat, hal terpenting yang harus tercapai dalam sebuah pembangunan adalah hasil dari pembangunan tersebut bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan masyarakat masih sangat banyak yang tidak merasakan dampak pembangunan FERLY WIRANATA ANAS tersebut. “Pembangunan harus dimanfaatkan orang banyak. Selama ini, yang kurang kita lakukan. Beberapa kos terjadi penyimpangan. Berkaca dari pengalaman pahit itu semua, kita berharap hal itu jangan sampai terulang kembali di tahun 2018 yang akan datang,” katanya. Ke depan, menurut Politisi PDI-P tersebut pembangunan Kabupaten Sijunjung harusnya lebih fokus kepada ekonomi kerakyatan, sehingga masyarakat kelas menengah ke bawah secara keseluruhan bisa terayomi dengan pola-pola perekonomian yang difasilitasi pemerintahan. “Harusnya lebih fokus kepada ekonomi kerakyatan. Kita sering mengalami tidak terserapnya dana APBD. Pada akhirnya diujungnya, kita kehilangan kesempatan untuk melakukan pembangunan,” imbuhnya. Selain itu, pro-gram-program pem-bangunan ting-kat kecamatan dan kenagarian harus benar-benar lebih men-yentuh ma-sya---rakat, baik di bidang pe-la-yanan, pem-bi-naan, mau-pun pemberda-yaan masya-rakat. “Dari tugas camat dan wali nagari tersebut bisa langsung mengarah ke pro-gram pemberdayaan ma-sya-rakat,” ungkapnya. (h/ogi)

DAK Pendidikan Diharapkan Sesuai Peruntukan SIJUNJUNG, HALUAN — Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang pendidikan sejatinya memang dapat membantu sekolah untuk melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang. Tapi, harus juga hatihati. Jika tidak, malah menimbulkan masalah baru. Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sijunjung, Dasep mengatakan, DAK bidang pendidikan bagi penyelenggara pendidikan, memiliki sisi rasa yang berbeda. “Karena keduanya memang bertentangan. Di satu sisi, kepala SD dan SMP bisa jadi “anugrah” senang

karena dapat bantuan. Tetapi bisa juga jadi “musibah”. Khawatir, bahkan takut, karena takut menyalahi aturan,” kata politis asal Garut tersebut. Dasep menjelaskan, DPRD akan selalu mengawasi terkait program DAK, karena banyak yang rancu pada saat pelaksanaan teknis di lapangan. Jika terus dibiarkan, akan terjadi kesalahpahaman seperti yang terjadi tahun sebelumnya. “Seperti tahun sebelumnya, karena sekolah sebagai penerima hibah DAK tahu apa yang dibutuhkan, malah tidak boleh belanja langsung terkait

DASEP apa yang dibutuhkan. Yang sudah disyaratkan dalam juk-

lak-juknis DAK harus melalui pihak ke-3,” lanjut Dasep. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut berharap, agar DAK bidang pendidikan yang fungsinya menurut aturan pemerintah bertujuan untuk membiayai kebutuhan sarana dan prasarana satuan pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun, agar tidak disalahgunakan. “Karena ada di dalam pelaksanaannya yang secara swakelola ini, penerima hibah juga diawasi oleh kelompok penerima hibah, di antaranya masyarakat, komite sekolah,

LSM dan sebagainya,” ujar anggota DPRD yang duduk untuk kedua kalinya di lembaga parlemen itu. Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada para kepala sekolah yang menjadi pimpinan di sekolahnya masing-masing, agar betul-betul memanfaatkan DAK tersebut sesuai dengan peruntukan dan sebelum menggunakan dana tersebut, sebaiknya pihak sekolah memahami terlebih dahulu aturan-aturan yang diperbolehkan ataupun yang tidak diperbolehkan dalam penggunaanya. (h/ogi)

DPRD Minta Pemkab Buat Terobosan untuk Tingkatkan PAD SIJUNJUNG, HALUAN — DPRD Sijunjung meminta pemerintah untuk membuat terobosan baru dalam mengelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Daerah (Perusda). Lantaran, kinerja BUMD yang sampai saat ini belum memuaskan. “Terkait dengan kinerja BUMD maupun perusda yang belum memuaskan, sehingga diperlukan beberapa terobosan,” kata Ketua Komisi III DPRD Sijunjung, Sarikal, SSos. Ia mengutarakan, bahwa

terobosan yang perlu dilaksanakan, yaitu dengan peremajaan manajemen, sebagai pemegang saham mayoritas, pemerintah harus mempertimbangkan untuk melakukan peremajaan manajamen, agar lebih progresif dalam mengembangkan perusahaan. Kemudian evaluasi penyertaan modal dan pembaharuan kontrak pemerintah daerah harus melakukan evaluasi yang penyertaan modal pada semua perusahaan/BPR. Selain itu, sebaiknya pe-

merintah daerah melakukan disvestasi pada perusahaan yang tidak memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengalihkannya pada investasi yang lebih menguntungkan. Perlu dipertimbangkan untuk melakukan pembaharuan kontrak dengan BUMD untuk memperjelas hal dan kewajiban pemerintah daerah. Menurut politisi Partai Golkar tersebut, pemerintah juga harus menentukan batas waktu penyertaan modal pada

BUMD maupun perusda termasuk pada pihak ketiga. “Kita harus menentukan sikap, sampai kapan waktu kita memberikan penyertaan m odal tersebut,” ujarnya. Hal itu dilaksanakan untuk membatasi penyertaan modal pemerintah pada pihak ketiga. Pemerintah harus menentukan, kapan waktu meraih hasil yang maksimal untuk mendapatkan keuntungan. “Jika tidak menguntungkan, sebaiknya perda penyertaan modal tersebut segera dicabut,

SARIKAL dengan arti kata perusda tersebut di tutup saja. (h/ogi)

DIJUAL CEPAT

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri 08127004090

Dijual Rumah

RS SITI RESWARI, menerima Luas tanah 360 m2. Lantai bawah persalinan umum dan BPJS, dan dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Reswari Florist menerima pesanan Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 karangan bunga, Hub. 0852 6371 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang RUMAH DIJUAL Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 1) Jl. H. Agus Salim II No.13 Padang, LT. 142, Lb. 81. 2) Jl. H. 081319854811 Agus Salim II No. 10A, LT.186, LB.80. Yang serius Hub : 081367378716

RUMAH DIJUAL STNK BA. 2796 QA a/n Rusman Raina. Hilang sekitar kota Padang Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat STNK BA. 4268 FD a/n Fauzi Afriyunaldi. Hilang sekitar Kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat www.harianhaluan.com

DIJUAL RUMAH Luas Tanah 322 M2. Luas Bangunan 200M2. Lantai Atas 4 Kamar Tidur, 3 Kamar Mandi. Lantai Bawah 1 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, Ruang keluarga Atas Bawah, Dapur dengan Kitchen Set(Atas-Bawah), Garasi, Carport. Sertifikat Hak Milik. Listirk 2200, Air PDAM. Lokasi : Jalan Lubuk Gadang No.1 RT03/03 Tangah Jua, Bukittinggi. Bagi yang Berminat Hubungi : 0813 1145 6658 atau 0821 7211 3991  Redaktur: Nasrizal     Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

RIAU DAN KEPRI

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

15

Siak Berturut-Turut Terima Penghargaan Daerah Peduli HAM SIAK, HALUAN — Kabupaten Siak tiga kali berturut-turut menerima penghargaan daerah yang peduli HAM di Riau. Tahun 2015 hanya Kabupaten Siak satu-satunya kabupaten di Riau yang menerima penghargaan sebagai Kabupaten peduli HAM. Berlanjut ke tahun 2016 dan 2017, namun pada tahun ini barulah ada enam Kabupaten yang ikut serta dalam penilaian Kabupaten peduli HAM.

TERIMA PENGHARGAAN — Wakil Bupati Siak Alfedri menerima penghargaan dari Kemenkumham sebagai daerah peduli HAM. Siak sendiri sudah tiga kali menerima penghargaan secara berturut-turut. IST

Bupati Sampaikan Nota Keuangan RAPBD 2018 BENGKALIS, HALUAN — Bupati Bengkalis, Amril Mukminin menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Ranperda) Tahun 2018 melalui rapat paripurna DPRD Bengkalis, Senin (13/11). Rapat paripurna dimulai pukul 11.55 WIB, dihadiri 30 orang anggota DPRD, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Bengkalis H. Arianto, serta para pejabat Aparatur Sipil Negara di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Ketua DPRD Bengkalis, H. Abdul Kadir didampingi Wakil DPRD Indra Gunawan Eet dan Zulhelmi, mempimpin rapat paripurna. Kemudian memberikan kesempatan kepada Bupati Amril untuk menyampaikan Nota Keuangan dan Ranperda Tahun Anggaran 2018. Dalam penyampaiannya, Bupati mengatakan, Nota Keuangan mencakup Rencana Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah pada Tahun Anggaran 2018 dengan rincian Pendapatan Daerah sebesar Rp3.576. 732.466.000, terdiri dari, Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp516.534.317.000, kemudian Dana Perimbangan Rp2.656.895. 309.000, dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar Rp403.302.840.000. “Kemudian Belanja Daerah sebesar Rp3.626.732.466.000, yang terdiri dari, belanja ti dak langsung Rp1.438.360. 338.748,41 dan belanja langsung, sebesar Rp2.188.372.127.251,59,” jelas Amril. Selanjutnya Pembiayaan Daerah, yang berjumlah sebesar Rp50.000.000.000. “Pembiayaan daerah ini merupakan penerimaan yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA) yang diproyeksikan atas pertimbangan perkembangan realisasi tahun 2017 ini,” kata Amril. Dengan demikian jumlah APBD Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp3.626.732.466.000. “Total APBD tersebut digunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan yang tersebar di 46 perangkat daerah, sesuai urusan dan kewenangan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah, yang terdiri dari urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib non pelayanan dasar, urusan pilihan, urusan penunjang, urusan pendukung dan urusan kewilayahan,” terang Amril mengakhiri. (h/hk)

www.harianhaluan.com

DPPKBP3A Kampar Gelar Pelatihan Keterampilan BANGKINANG, HALUAN — Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB P3A) Kabupaten Kampar menggelar Kegiatan Pelatihan Keterampilan Membuat Aneka Kue, Keterampilan Menjahit Mukena dan Sulam Pita. Kegiatan ini digelar di Taman Rekreasi Stanum Bangkinang dan dibuka secara resmi oleh Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kampar Drs. Edi Afrizal, MSi, Senin (13/11). Hadir pada kesempatan tersebut Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Ny. Hj. Nuraini Azis Zaenal. Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kampar Edi Afrizal saat membuka pelatihan menyampaikan bahwa kaum perempuan di Kabupaten Kampar dapat menjadi potensi yang produktif dan bisa menjadi modal dalam pembangunan di daerah. “Pelatihan yang kita gelar saat ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan kepala rumah tangga, “ ujarnya. Disampaikan Edi berbahagialah para ibu sebagai Perempuan Kepala Rumah Tangga (PEKA) yang diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan yang pada gilirannya dapat memposisikan perempuan kepala rumah tangga sebagai pelaku pembangunan dalam kehidupan masyarakat. “Kepada peserta saya mengharapkan nantinya di daerah masing-masing mampu menggalakkan kewirausahaan bagi diri sendiri maupun bagi kaum perempuan lainnya, sehingga nantinya akan tumbuh kelompok-kelompok usaha bersama ekonomi produktif yang dikelola oleh kaum perempuan walaupun dalam skala mikro, “ ujar Edi Afrizal. Sementara itu Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Ny. Hj. Nuraini Azis Zaenal menyampaikan apresiasi kepada DPPKBP3A Kabupaten Kampar yang telah menaja pelatihan keterampilan membuat kue dan menjahit ini. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan potensi kaum perempuan sebagai kepala rumah tangga pencari nafkah utama. “Jangan sia-siakan kesempatan ini, gunakan lah sebaik baik mungkin waktu dan materi yang diberikan oleh instruktur kepada ibu-ibu. Saya mengharapkan ilmu yang didapat nanti dikembangkan di daerah terutama kepada ibu-ibu kader PKK di desa. (h/hk)

Insentif Dokter Spesialis Dipangkas SIAK, HALUAN — Dipangkasnya dana insentif dr Spesialis di RSUD Tengku Rafi’an Siak membuat para tenaga sepesialis merajuk, mereka pilih mundur dari pengabdianya untuk masyarakat Siak. Hal ini tentu membuat pelayanan kesehatan terganggu. Kondisi ini dibuka secara gamblang oleh juru bicara Fraksi DKPS Syamsurizal dalam pandangan fraksi a tas Nota Keuangan RAPBD tahun 2018, Senin (13/11). Sidang dipimpin oleh Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, didampingi Wakil Ketua I Sutarno. Dihadiri oleh Wakil Bupati Siak H. Alfedri, dan pejabat di lingkungan Pemda Siak. “Saat ini dr Spesialis banyak yang keluar

karena tunjangan insentifnya dikurangi, sebelumnya dianggarkan Rp20 jt/bulan, tahun ini Rp15 jt/bulan. Hal ini tentu membuat pelayanan di RSUD terganggu,” tegas Syamsurizal. Menurut Syamsurizal, RSUD Tengku Rafi’an Siak harus berkomitmen meningkatkan pelayanan, khususnya dalam ketersediaan SDM. Jika sebelumnya RSUD Tengku Rafi’an tercatat sebagai RSUD kelas C, dan kini telah tercatat kelas B. Peningkatan kelas seharusnya dibarengi dengan ketersediaan SDM yang memadai, khususnya dr Spesialis. “Kami mengusulkan insentif Rp30 jt/bulan, bukan justru dikurangi menjadi Rp15 juta. Harapannya dapat ditingkatkan menjadi Rp30 juta, dengan catatan apabila dr tidak hadir diberi sangsi dengan pemotongan gaji,” tegas Syamsurizal. Masih menyoroti RSUD Tengku Rafian, Syamsurizal mengaku telah melakukan peninjauan menelusuri informasi yang didapat dari masyarakat, khususnya tentang peralatan kese-

hatan banyak yang rusak, dan tidak pernah dikalibrasi. “Kami mengusulkan anggaran untuk kalibrasi alat kesehatan setiap tahun, alat yang ada sekarang tidak pernah dikalibrasi, dr saja ragu atas hasil cek dari alat tersebut, apalagi masyarakat,” tegas politisi Partai Demokrat ini. Melihat kenyataan dilapangan, Syamsurizal meminta Penda Siak untuk memperhatikan peralatan kesehatan yang sering rusak, dan fasilitas penunjang lainya, seperti AC, WC serta kelengkapan lainya. Lebih jauh, atas nama Fraksi Demokrat, Syamsurizal meminta penjelasan hasil evaluasi penyelengaraan Blud di RSUD. Ia berharap gaji tenaga honor sepenuhnya dibayar d engan APBD, sehingga pendapatan Blud bisa digunakan untuk pembangunan dan pelatihan serta peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. “Kami minta penjelasan evaluasi untuk Blud, berapa pendapatan Blud per tahun, dan berapa operasional yang digunakan/tahun. Di Siak kami melihat subsidi ke RSUD sangat kurang, sehingga obat saja tahun lalu berhutang dengan pihak ke 3. (h/hr)

Hal itu dikatakan Kabag Hukum Setda Kabupaten Siak, Jon Efendi. Untuk Kabupaten Siak sendiri masih ada beberapa kategori yang nilainya masih rendah, namun ini menjadi acuan untuk 2018 mendatang agar lebih ditingkatkan. “Pada tahun mendatang lingkup penilaian lebih luas, sehingga kita harus mendata ulang, kemudian penilaian yang dilakukan setiap katagori terlebih dahulu harus memiliki peraturan bupati (Perbup), sehingga baru bisa kita usulkan mejadi salah satu kategori penilaian,” ujarnya. Dikatakannya juga evaluasi terhadap produk hukum Kabupaten atau Kota yang belum berspektif HAM bisa melalui kajian terhadap produk hukum daerah, pelayanan komunikasi masyarakat melalui peningkatan pengamanan dan tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat. “Berdasarkan dasar hukum yang tersebut itu pemda diwajibkan melaporkan secara berkala melalui Kementrian Hukum dan HAM kepada Presiden. Dengan dapat merealisasikan visi dan misi Presiden RI dalam NAWA CITA, bahwa setiap daerah wajib melaksanakan dan

melaporkan aksi HAM tersebut,” imbuhnya lagi. Hal senada juga disampaikan perwakilan Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Riau Asnawi. Dikatakannya ada beberapa pemerintah d aerah saja yang menerapkan penegakan HAM sebagai landasan dalam menjalankan kebijakan daerah salah satu Kabupaten Siak. “Yang pertama menerima penghargaan Kabupaten peduli HAM pada tahun 2015 lalu, kita mulai serius dalam mewujudkan rencana HAM, sebab pemerintah dearahlah yang berhadapan langsung dan lebih dekat dengan masyarakat,” kata Asnawi. Kabupaten kota menjadi penting dalam melaksanakan program sadar HAM, karena persoalan HAM sering muncul di daerah. “Dengan adanya program kota ramah HAM, kita berharap penanganan kasus di daerah cepat selesai,” ucapnya lagi. “Ini penghargaan yang ketiga kalinya dan akan diterima Bupati di Solo pada 10 Desember 2017. Menurut rencana penyerahan penghargaan secara serentak dan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo,” tutup Asnawi. (h/gr)

Meranti Akan Atur Pengelolaan Sampah SELATPANJANG, HALUAN — Masalah pengelolaan sampah selalu menjadi momok yang sulit dituntaskan oleh Kabupaten Kota di Riau, termasuk juga Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, meski begitu Pemkab Meranti optimis dengan inovasi dan sistem pengelolaan yang tepat masalah ini dapat segera diatasi. Sistem pengelolaan yang akan diterapkan kedepan dikatakan Wakil Bupati diprediksi akan mampu mengatasi masalah sampah yang berserakan, dan bisa bermanfaat untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat serta para petani. Caranya dengan mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang, dan memisahkan antara sampah organik dan Non organik. Dengan begitu sampah organik dapat diolah kembali menjadi pupuk untuk keperluan pertanian sementara sampah Non organik seperti plastik yang masih memiliki nilai ekonomi dapat dijual untuk peningkatan ekonomi masyarakat. “Kita meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, dan memiskahkan antara sampah organik dan Non o rganik yang masih memiliki nilai eknomi,” jelas Wakil Bupati H. Said Hasyim, disela Upacara Peringatan Hari Kesehatan Ke53 Dihalaman Kantor Bupati, Senin (13/11). Untuk tahap awal, Pemda Meranti seperti dijelaskan Wakil Bupati, akan mendata jumlah sampah organik dan Non organik yang dihasilkan oleh tiap rumah tangga. Dari situ dapat dihitung berapa jumlah sampah organik yang dapat dijadikan pupuk dan memiliki nilai ekonomi. “Kita berencana menjadikan Kota Selatpanjang menjadi Kota bebas sampah. Kita akan mulai dengan menginventarisir berapa ka Redaktur: Arda Sani

pasitas sampah setiap rumah tangga, sampah tidak dibuang tapi dikelompokan sesuai jenisnya organik dan non organik,” jelas Wakil Bupati. Selain itu data ini juga dapat menjadi pertimbangan untuk membuat tempat penampungan sampah agar tidak tertumpuk sembarangan. Seperti diketahui saat ini sampah banyak tertumpuk ditempat-tempat yang tidak semestinya seperti terlihat dijalan menuju Pelabuhan dan beberapa titik lainnya yang sangat mengganggu hidung dan mata. Seperti rencana Pemda Meranti akan memusatkan penampungan sampah seluruhnya di daerah Gogok dimana lokasi ini dinilai cukup jauh dari Kota dan memiliki lahan luas.Untuk mensukseskan hal tersebut, Pemkab. Meranti akan memerintahkan Camat serta Kepala Desa untuk mensosialisasikannya, agar tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Camat, Kepala Desa yang dibantu oleh RT/RW akan menghitung berapa jumlah petugas yang diperlukan untuk mengelola sampah ini. Dengan begitu dana sebesar 9 miliar yang digelntorkan tiap tahun untuk menagani sampah di Meranti dapat optimal pemanfaatannya. Terkait rencana Pemda Meranti mewujudkan Kota Selatpanjang menjadi Kota bebas sampah mendapat dukungan penuh dari Kegua Komisi A DPRD Meranti, Edi Masyudi menurutnya rencana itu harus didukung dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani.Tapi dalam pengelolaan sampah ini ditekankan Edi Masyudi, Pemkab. Meranti tidak bisa sendiri tapi harus melibatkan pihak ketiga. “Kita dari DPRD khususnya Komisi A sangat mendukung bagaimana menciptakan Meranti yang bersih termasuk hingga pembuatan Perda. (h/hk)  Layouter: Irvand


16

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

PARIWARA DPRD KAB. SOLOK

Photo bersama usai pengesahan RAPBD menjadi APBD tahun anggaran 2018

SEKRETARIS DPRD, SI IS ,SP membacakan hasil pengesahan bersama APBD Kabupaten Solok Tahun 2018

S

www.harianhaluan.com

KETUA DPRD Kabupaten Solok menendatangani persetujuan APBD Kabupaten Solok tahun 2018

APBD Kabupaten Solok Tahun 2018 Disahkan

ETELAH melalui pembahasan yang cukup melelahkan, akhirnya Sembilan Fraksi DPRD Kabupaten Solok menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2018 menjadi APBD dalam Sidang Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Solok Hardinalis Kobal, Wakil Ketua Setrismen, Yondri Samin, Bupati Solok H. Gusmal Dt Rajo Lelo, Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin dan juga dihadiri Sekda Kabupaten Solok Aswirman, OPD dilingkungan Pemkab Solok dan Anggota DPRD Kabupaten Solok di Arosuka,Senin (13/11).

Di hadapan Bupati Solok dan Wakil Bupati Solok, Gusmal Dt Rajo Lelo dan Yulfadri Nurdin, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Herdinalis Kobal, mengatakan, Pengesahan APBD Kabupaten Solok tahun anggaran 2018 merupakan langkah awal dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan daerah Kabupaten Solok ditahun mendatang. Program dan kegiatan yang diagendakan dalam APBD Kabupaten Solok tahun anggaran 2018 ini merupakan cermin dari visi dan misi kepala daerah

BUPATI Solok H. Gusmal menandatangani naskah RAPBD yang disetujui menjadi APBD tahun anggaran 2018 dalam sidang paripurna

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

bersama anggota DPRD Kabupaten Solok terhadap pembangunan daerah Kabupaten Solok untuk satu tahun ke depan. Sehingga tidak berlebihan jika dalam proses pembahasan anggaran yang berpedoman dari Kebijakan Umum Anggaran/ Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS), mengacu kepada hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Murembang) sebagai refleksi dari kebutuhan masyarakat akan pembangunan itu sendiri. ”Selama pembahasan, anggota dewan sangat disiplin

dan cermat dalam menyikapi program dan kegiatan yang akan diagendakan dalam APBD Kabupaten Solok tahun anggaran 2018. Keselaras hasil Musrenbang sebagai ujud dari kebutuhan masyarakat dan daerah akan pembangunan, menjadi perhatian,” kata Hardinalis Kobal. Anggota Komisi C Dendi, menyebutkan hasil pembahasan RAPBD yang dilaksanakan oleh komisi komisi berikut rapat gabungan serta rapat tim perumus, telah menghitung alokasi anggaran sesuai kebutuhan dan dana yang tersedia. Dari hitung-hitungan itu, disepakati jumlah anggaran yang termuat dalam APBD 2018 dari sisi Pendapatan sebelum pembahasan sebanyak Rp 844,126 miliar. Setelah pembahasan ditetapkan menjadi Rp 1,139 triliun, atau naik sebesar Rp 295, 8 setelah pembahasan. Sedangkan anggaran Belanja Daerah sebelum pembahasan dihitung sebanyak Rp 868,485 miliar, setelah penetapan naik menjadi Rp 1,166 triliun atau meningkat sebanyak Rp 298,4 miliar. “ Atas perhitungan itu, terjadi defisit sebanyak Rp 27 miliar

antara kebutuhan dengan anggaran yang tersedia,” kata Dendi. Lebih jauh ia mengatakan, selain menyampaikan hasil pembahasan, legislator Kabupaten Solok juga mengajukan rekomendasi kepada bupati Solok. Pertama menyangkut status pejabat pengelola keuangan daerah, bupati Solok diharapkan telah meneribitkan SK-nya sebelum berakhirnya tabun 2017. Hal ini penting agar ketika kegiatan telah dimulai dapat dilaksanakan dengan cepat pada tahun 2018,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Solok H. Gusmal mengatakan Kabupaten Solok berkeinginan untuk menjadi daerah pertama di Sumatera Barat dalam pengesahan APBD 2018. Akan tetapi keinginan itu pupus karena didahului Kabupaten Solok Selatan yang lebih dahulu mengesahkan APBD Tahun 2018. Akan tetapi itu tidaklah membuat daerah penghasil beras ini berkecil hati. Karena DPRD Kabupaten Solok mengesahkan APBD tahun 2018-nya beberapa jam sebelumnya d i hotel, sementara Kabupaten

Solok mengesahkan APBD tahun 2018-nya di ruang rapat paripurna. Itu artinya,Kabupaten Solok adalah daerah pertama di Sumatera Barat yang mengesahkan APBD tahun 2018 di ruang rapat paripurna. Pada kesempatan it u, Gusmal menyampaikan apresiasinya karena telah diberikan pendapat yang sangat konstruktif. Ia juga menyatakan terimakasih atas kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah. Terhadap proses pembahasan yang telah dilakukan kata Gusmal, berlangsung dengan baik . Suasana

kemitraan yang ditumbuhkan antara DPRD dan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok sangat memperhatikan aspek efesiensi dan kemitraan yang bermuara kepada kepentingan kesejahteraan masyarakat. Bahkan dalam hal mengkitisi dan memberikan pendapat, diakui bupati Solok selalu dalam suasana kemitraan, kebersamaan dan kekeluargaan. Sehingga tidak satupun persoalan yang muncul yamg tidak bisa dipisahkan dan pada akhirnya diperoleh kesepakatan tentang APBD 2018 ini. Gusmal mengaku APBD

adalah nafas bagi terselenggaranya roda pemerintahan, karena substansi dasar dari suatu pelaksanaan pekerjaan pemerintahan adalah tersedianya anggaran. Pada proses penyusunan dan pembahasan Ranperda APBD Kabupaten Solok diwanai dengan dinamika perubahan regulasi yang sangat mendasar terhadap perubaham jumlah DAU (Dana Alokasi Umum) tahun 2018.Perubahan itu disertai dengan keterlambatan ditebitkannya Persturan Menteri Keuangan tentang rincian Alokasi Dana Transfer ke daerah.(h/adv)

SUASANA sidang Paripurna pengesahan APBD Kabupaten Solok Tahun 2018

 Redaktur: Atviarni       Layouter: Irvand


LAPSUS UMMY

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

ELFI SAHLAN BEN

SYAHRO ALI AKBAR

ROSMIYATI

Rektor UMMY Solok

Dekan Faperta

Dekan FKIP

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

17

JUITA SUKRAINI Dekan Fakultas Ekonomi

WISUDAWAN terbaik foto bersama dengan rektor

HAMPIR SEMUA PROGRAM STUDI BERAKREDITASI B

REKTOR UMMY Solok Elfi Sahlan Ben memindahkan jambul wisudawan

D

IPENGHUJUNG tahun 2017, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok kembali mempersembahkan 217 orang sarjana baru yang siap mengabdi ke masyarakat dan pemerintah. Pelepasan sarjana itu ditandai dengan diwisudanya insaninsan intelektual di Kubuang Tigo Baleh Kota Solok, Selasa (14/11). Wisuda ke-49 itu terdiri dari 77 orang dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, 33 orang lulusan Fakultas Pertanian, 18 orang dari Fakultas Ekonomi dan 18 orang dari Fakultas Hukum. Wisudawan/i itu mampu menyelesaikan studi dari 3,5 sampai 4 tahun. Dengan diwisudanya 217 mahasiswa, UMMY Solok sampai saat ini sudah melahirkan 6.354 orang mahasiswa, mereka itu tersebar diseluruh pelosok nusantara. Rektor UMMY Solok Elfi Sahlan Bent menekankan, setelah diwisuda para sarjana ini akan memasuki dunia baru yakni di pemerintahan maupun di masyarakat. “Dunia itu jauh berbeda dengan dunia di kampus.

www.harianhaluan.com

Namun itu tidak perlu dicemaskan karena selama di kampus mahasiswa sudah dididik dengan bermacam displin ilmu tentang ba-

UMMY Wisuda 217 Sarjana Baru gaimana menghadapi persoalan di masyarakat,” ujarnya. Sebagai sebuah perguruan tinggi yang bernaung di bawah Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah X, Elfi Sahlan menyapaikan tentang perkembangan UMMY dari waktu-kewatu, saat ini penyelenggaraan pendidikan tinggi di 4 fakultas dengan 12 program studi secara keseluruhan sudah re-akreditas. Dari 12 program studi hasil akreditasi, sembilan diantranya sudah berakreditasi B. Sebelumnya hanya

JAJARAN Dosen UMMY Solok saat menghadiri wisuda

Program Studi Peternakan akreditas B, sekarang sudah bertambah 8 Program Studi akreditasi B yakni Prodi Bahasa Inggris, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Biologi, Agroteknologi, Agribisnis, Akutansi, Manajemen dan Ilmu Hukum. “Efektifas belajar mahasiswa dapat dilihat dari lama studi, khusus dari mahasiswa program sarjana asal SLTA, pada tahun ini rata-rata mahasiswa menyelesaikan studi 7-8 semeseter, indek komulatif lulusan 3.20. Sumber Daya Manusia di UMMY

132 orang, 90 orang dosen dan 49 orang tenaga kependidikan. Dosen yang berkualifikasi Magister (S2) 71 orang, Doktor (S3) 8 orang, dosen yang sedang melanjutkan studi ke S2 atau S3 sebanyak 15 orang,” urainya. Mahasiswa yang terdaftar tahun akademik 2017/ 2018 1.150 orang dan sudah mendapatkan beasiswa. Tahun 2016 dipercaya mengelola beasiswa bidik misi untuk studi peternakan sebanyak 69 orang, mahasiswa itu sampai tamat dberikan beasiswa bidik misi. Sampai taat

diberi pemerintah berupa uang saku Rp600 ribu per bulan. Menurut Elfi Sahlan, dengan keterbatasan dana yang ada, UMMY yang bernanung di bawah Yayasan Prof Muhammad Yamin, SH berupaya meningkatkan mutu pendidikan dengan cara menjaring bantuan hibah pengembangan perguruan tinggi swasta. Tahun 2014 UMMY diberikan dana hibah Rp 1.000.000.000. Tahun 2015/2016, UMMY Solok mendapatkan bantuan hibah Rp 500.000.000. Ban-

WISUDAWAN/I sedang dilantik oleh Rektor

 Redaktur: Arda Sani

RIFQI DEVI LAWRA Dekan Fakultas Hukum

tuan tersebut berupa pengadaan barang yang langsung diberikan Ristekdikti melalui kopertis wilayah X. Ketua Yayasan Prof Muhammad Yamin, SH Sanusi Ibrahim mengatakan, gelar sarjana tidaklah menjamin seseorang berilmu tinggi, ilmu yang hakiki akan didapat jika mau belajar dan membaca. “Contoh Buya Hamka, dia bukanlah sarjana, jangankan tamat Universitas, tamat SD saja tidak, tetapi Buya Hamka memiliki ilmu yang banyak dan dijadikan tempat bertanya. Kuncinya karena Hamka rajin belajar dan banyak membaca. Begitu juga Muhammad Nasir, Agussalim, Muhammad Hatta merupakan putra terbaik Minang Kabau dan pemikirannya menjadi rujukan internasonal. Pendirian UMMY bukanlah unversitas milik pribadi atau kelompok, melainkan sebuah universitas yang diprakarsai 5 pemerintah daerah, yakni Pemda Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung.(h/alf)

 Layouter: Luther


18

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

OLAHRAGA

HALUAN CUP III

Politeknik ATI Padang Incar Juara PADANG, HALUAN – Tim futsal mahasiswa Politeknik ATI Padang masih buta dengan peta kekuatan lawan yang akan di hadapi padai turnamen futsal Haluan CUP II yang akan dilaksanakan 29 November hingga 1 Desember di lapangan futsal Futstar. Meski belum mengetahui kekuatan lawan yang akan dihadapi, namun ATI Padang optimis mampu berbicara banyak nantinya dengan meraih juara. “Sampai sekarang saya belum mengetahui kekuatan lawan yang akan dihadapi, karena kami belum pernah berhadapan dengan mereka pada tahun ini. Tapi kami sudah siap untuk berhadapan dengan siapapun pada turnamen tersebut,” ungkap Ketua Persatuan Sepakbola Ati Padang, Bayu, Selasa (14/11). Tim futsal Politeknik ATI Padang sebelumnya

sudah pernah mengikuti turnamen futsal Haluan Cup yang ke II dan hanya sampai babak penyisihan. Tahun ini Bayu mengaku menargetkan juara. “Tahun ini kami optimis bisa meraih juara pada turnamen futsal Haluan CUP III karena kami sudah mempersiapkan tim sebaik-baiknya. Mulai dari proses latihan yang sudah rutin kami lakukan,” ujar Bayu Ia mengatakan bahwa

tahun ini banyak perombakan yang dilakukan dalam tim futsalnya, karena pemain yang berm ain pada tahun sebelumnya itu sudah tidak bisa lagi bermain. Bayu mengaku, tahun ini teman-teman seperjuanganya lebih antusias untuk mengikuti turnamen futsal Haluan Cup. “tahun ini banyak dari anggota tim yang lebih antusias dan semangat untuk mengikuti latihan, karena itulah saya lebih optimis untuk mendapatkan juara pada tahun ini,” ujarnya. Untuk menyongsong turnamen, Bayu berharap bisa memberikan yang terbaik. “Saya berharap bisa mencapai target yang sudah kami pasang. Lebih pentingnya lagi bagi para pemain, agar nantinya mereka bisa memberikan yang terbaik dan

menampilkan permainan terbaik mereka,” lugasnya Total hadiah yang dipere butkan d a l a m t u r namen futsal Haluan CUP III ini sebesar Rp33 juta dan tropi dari kapolda

Sumbar. Juara satu tingkat mahasiswa akan mendapatkan hadiah sebesar Rp10 jut a, juara kedua akan mendapat hadiah sebesar Rp7 juta, dan juara ketiga mendapat hadia

sebesar Rp3 juta. Sedangkan untuk tingkat dosen, Haluan Cup memberi hadiah sebesar Rp5 juta kepada juara satu, Rp3 juta untuk juara kedua, dan untuk juara ketiga menda-

patkan hadiah sebesar Rp2 juta. Selain itu pencetak gol terbanyak tingkat dosen, mahasiswa dan supporter juga akan mendapatkan hadiah ma sing-masing Rp1 juta. (h/mg-mal)

SSB BASOKA — Pemain SSB Basoka setelah latihan di Lapangan Basoka, Minggu (29/10). SSB Basoka merupakan salah satu SSB penghasil pemain sepakbola Pariaman yang sukses. MAL

SSB BASOKA

Salah Satu Fondasi Sepakbola Pariaman PARIAMAN, HALUAN — Sekolah Sepakbola (SSB) Basoka merupakan salah satu sekolah sepakbola di Kota Pariaman yang masih rutin melakukan latihan. SSB Basoka merupakan salah satu fondasi untuk sepakbola Pariaman. “Setiap tahunya pemain binaan SSB Basoka selalu mengirim beberapa pemain untuk tim sepakbola Kota Pariaman. Tidak hanya untuk mengisi tim, mereka kebanyakan juga mengisi tempat utama di tim,” ungkap Pelatih Kepala SSB Basoka Masriko beberapa waktu lalu. SSB yang bermarkas di Lapangan Basoka, Kuraitaji, Pariaman ini berdiri semenjak tahun 2006. “Dua orang yang berjasa atas berdirinya SSB ini ialah Jaswirman dan Medi, S.Pd. Keduanya melihat banyaknya anak-anak kecil yang sangat suka bermain bola. Ini juga didukung oleh adanya kejuaraan danone yang menambah motivasi untuk segera mendirikan SSB,” ujarnya. SSB Basoka mempunyai empat pelatih, pelatih kepala Masriko dan jajaran pelatih lain seperti Ridho Bahtera, Atman Adi, dan M. Iqbal Tresa

Putra, “Kami pelatih hanya bekerja sebagai sukarela tanpa ada imingiming gaji, karena kami pun disini bekerja karna h obi, tidak pernah mengharapkan bayaran,” katanya SSB Basoka banyak melahirkan pemain hebat. Pemain binaan SSB Basoka juga pernah mengirim pemain untuk PSP Padang dan Semen Padang U-15. “Sudah banyak pemain yang bisa dikatakan sukses telah kami lahirkan di SSB ini. Pada tahun ini ada pemain kami yang dipakai di PSP. Selain itu juga ada dua pemain U-15 kami yang bermain untuk Semen Padang U-15 dan salah satunya lolos seleksi timnas U-15 regional Sumatera,” ungkap Masriko Selain prestasi individual, SSB Basoka juga merupakan salah satu tim sepakbola yang disegani di Kota Pariaman, karena kerap menjadi juara di turnamen Kota Pariaman. “Pada tahun 2007, tepat satu tahun setelah SSB ini didirikan, SSB Basoka menjadi semifinalis turnamen Danone di tingkat Sumbar. Pada tahun itu juga SSB Basoka mendapatkan juara 1 turnamen terbuka U-12 tingkat Sum-

bar di Pauah Kamba, Padang Pariaman. Tim U-23 Basoka juga sering mewakili Kota Pariaman dalam berbagai turnamen, seperti Irman Gusman Cup dan Minangkabau Cup,” ujarnya Tahun ini SSB Basoka membina 194 siswa yang terdiri dari beberapa kelompok umur, yakni U-12, U-15, U17,U-23, dan pemain senior, kelompok umur 12 tahun sebanyak 45 siswa, U15 52 orang siswa, U-17 30 orang siswa, U-23 35 orang siswa, dan pemain senior sebanyak 32 orang. SSB Basoka tidak memungut sedikitpun dana dari anak-anak yang ingin berlatih. Sumber dana dari SSB Basoka hanya berasal dari sumbangan masyarakat yang peduli dengan sepakbola. Bahkan staf dan pelatih tidak menerima bayaran apapun, hanya bekerja sukarela demi kemajuan sepakbola dan SSB Basoka. “Saya sangat berharap kedepanya SSB ini akan lebih banyak mendapatkan prestasi baik tingkat Pariaman bahkan nasional dan bisa memberikan dampak untuk persepakbolaan Indonesia khususnya Pariaman,” lugasnya. (h/mg-mal)

GAGAL KE PIALA DUNIA

Sejumlah Pemain Italia Putuskan Pensiun MILAN, HALUAN — Italia hanya akan menjadi penonton di Piala Dunia 2018. Gli Azzurri gagal lolos ke putaran final setelah disingkirkan Swedia di babak playoff. Italia dipastikan tersisih setelah bermain imbang 0-0 dengan Swedia pada pertandingan leg kedua play-off di San Siro, Selasa (14/11). Hasil tersebut membuat Italia kalah agregat 0-1 dari Swedia. Kegagalan ini membuat para pemain Italia ramai-ramai pensiun dari timnas Italia. Setelah kalah di leg pertama, Italia bermain menyerang total di San Siro. Tim

besutan Giampiero Ventura itu memaksa Swedia bertahan di sepanjang pertandingan. Akan tetapi, permainan Italia cenderung monoton. Alhasil, banyak serangan yang terbuang sia-sia. Meski mereka mendapatkan beberapa peluang bagus, tak satu pun yang berujung gol. Italia, juara dunia empat kali, akhirnya harus menangisi kegagalan mereka lolos ke putaran final pada tahun depan. Dalam sejarah Piala Dunia, Italia sebelumnya cuma sekali gagal lolos, yaitu pada 1958. Andrea Barzagli, Daniele

De Rossi, dan Giorgio Chiellini menyatakan pensiun dari timnas Italia. “Kegagalan ini jelas sangat mengecewakan. Saya harap para pemain muda bisa menghadapi situasi ini dengan baik dan bisa bekerja lebih baik ke depannya dibanding kami. Era dari empat atau lima pemain veteran sudah berakhir, era para pemain muda yang masih lapar akan kesuksesan dimulai,” kata Barzagli seperti dikutip Football Italia. De Rossi juga memutuskan pensiun dari timnas. Dia berharap para pemain muda bisa membawa Italia menjadi lebih baik di level internasional.”Sekarang generasi penerus siap terbang dan kita harus mulai lagi dari mereka. Ini adalah momen yang nyaris absurd untuk dikaitkan dengan pertandingan sepakbola. Ada suasana pemakaman di ruang

ganti, padahal tidak ada yang mati,” kata De Rossi. “Saya sudah berkeliaran di sekitar Coverciano (pusat latihan Italia) dan di seluruh dunia dengan jersey ini selama lebih dari satu dekade, jadi untuk melepasnya kali terakhir adalah perasaan aneh. Materinya ada di sana dan kita bisa membangun untuk masa depan,” tambahnya. Chellini merasa bahwa kegagalan ini adalah momen yang tepat untuk memberi ruang bagi para pemain muda. Bek Juventus itu merasa nantinya pemain muda bisa matang di Piala Eropa 2020. “Kita punya banyak pemain muda yang dalam beberapa tahun ke depan akan butuh butuh dukungan dan cinta sama seperti di laga ini. Ada jalan panjang ke depannya dan setelah kejatuhan seperti ini, ada banyak tugas untuk dikerjakan.” (h/dtc/san)

BUFFON dan Bonuci berpelukan kecewa usai timnas Italia dipastikan gagal ke Piala Dunia 2018.NET www.harianhaluan.com

 Redaktur: Arda Sani

 Layouter: Luther


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

NASIONAL DAN INTERNASIONAL

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

19

10 UNIT DAMKAR DIKERAHKAN

Gedung DPR MPR RI Terbakar JAKARTA, HALUAN — Gedung Wisma Nusantara III DPR MPR RI terbakar, Selasa (14/11). Asap putih pekat mengepul di salah satu ruangan lantai 2 sekitar pukul 11.00 WIB. Akibat peristiwa itu, 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan sijago merah.

Akhir 2017, Kemendagri Targetkan 6 Juta Blangko Tercapai JAKARTA, HALUAN — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan penandatangan kontrak elektronik katalog bersama tiga perusahaan, guna melakukan pengadaan blangko KTP elektronik. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan blangko KTP-el. Kemendagri yang diwakili oleh Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri, Hadi Prabowo bersama Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan A Fakrulloh menandatangani pengadaan blangko KTP-el dengan tiga perusahaan yang ditentukan dari katalog elektronik sektoral. Adapun ketika perusahaan yang dipilih melalui e-katalog sektoral tersebut adalah PT Pura Barutama, PT Trisakti Mustika Graphika, dan PT Jasuindo Tiga Perkasa. PLT Sekretaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri, Hadi Prabowo menyatakan, pihaknya akan menargetkan di waktu sisa tahun ini akan mengadakan 6 juta blangko KTP-el ini. “Akhir tahun ini, setidaknya kami akan mengadakan sekira 6 juta blangko KTP-el dan mudah-mudahan tercapai,” ucap Hadi di kantor Kemendagri, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (14/11). Setelah melakukan pengadaan 6 juta KTP-el di akhir tahun 2017, Hadi melanjutkan, bahwa nantinya di awal tahun 2018 Kemendagri akan menargetkan melakukan pengadaan 16 juta blangko KTP-el. Hal tersebut dikarenakan masih banyak penduduk yang belum mendapatkan KTP-el dan jumlah pemilik KTP-el yang terus bertambah. “Awal tahun 2018 rencananya sekitar 16 juta blangko KTP-el,” jelasnya. Hadi pun mengakui pihak Kemendagri di mana dalam proses pengadaan blangko elektronik melalui katalog elektronik sektoral memang sudah melewati proses yang panjang. (h/okz)

MOBIL DAMKAR — Kebakaran di ruangan lantai dua Gedung Wisma Nusantara III DPR MPR RI, Selasa (14/ 11) siang. Akibat peristiwa itu, 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. IST

Menlu AS Temui Menlu Retno JAKARTA, HALUAN — Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Rex W Tillerson secara mendadak menemui Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI), Retno Marsudi di Hotel Sofitel, Manila, Filipina, di sela-sela kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang digelar di Philippines International Convention Center (PICC), Selasa (14/11). Tillerson meminta masukan terkait kondisi di Myanmar kepada Menlu Retno Marsudi, sebelum dirinya bertolak ke negara tersebut. “Beliau akan segera berkunjung ke Nay Pyi Taw, Myanmar, besok. Jadi ke sini untuk bertukar informasi mengenai kondisi sekarang ini di Myanmar,” kata Retno dilansir laman Setkab.go.id. Retno menuturkan, pertemuannya dengan Tillerson membahas isu mengenai situasi krisis

kemanusiaan di Rakhine, Myanmar. Tillerson menanyakan kemajuan kondisi sosial di daerah tersebut, dan langkah apa yang harus dilakukan Pemerintah AS guna mendorong penyelesian masalah tersebut. Pemerintah AS, lanjut Retno, berkeinginan ikut serta membantu penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine secara konstruktif. AS menilai, jika krisis tersebut tidak dapat diselesaikan selain akan mengganggu stabilitas dan keamanan kawasan, juga ada kekhawatiran ancaman radikalisme dan terorisme juga akan meningkat. Retno menuturkan, Menlu AS Rex W Tillerson sendiri menilai bahwa peran dari kawasan dalam hal ini ASEAN sangat penting. Dia pun mengapresiasi negara di kawasan ini, termasuk Indonesia yang memiliki tekad dalam menye-

lesaikan krisis tersebut. “Intinya itu pembi caraan dalam pertemuan tadi. Kita janji akan berkomunikasi kembali setelah Rex kembali dari Nay Pyi Taw,” paparnya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan keprihatinannya atas terjadinya krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar. Dia mengingatkan bahwa ASEAN tidak dapat berdiam diri atas terjadinya krisis tersebut, karena krisis ini tidak saja menjadi perhatian negara-negara anggota ASEAN namun juga dunia. “Kita harus bergerak bersama. Myanmar tidak boleh tinggal. ASEAN juga tidak boleh tinggal diam,” kata Jokowi saat berbicara pada Pleno KTT ke-31 ASEAN yang diselenggarakan di Philippines International Convention Center (PICC), Manila, Filipina, Senin (13/11). (h/rol)

Selandia Baru dan PM Australia Bakal Bahas Pengungsi WELLINGTON, HALUAN — Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan, akan menekan PM Australia, Malcolm Turnbull agar mau menerima tawarannya untuk menyelesaikan krisis pengungsi di Pulau Manus. Ia akan menyampaikan hal tersebut saat bertemu Turnbull pekan ini di Manila, Filipina. “Kami mengajukan penawaran itu, karena melihat kebutuhan yang besar. Tidak peduli apa label yang Anda pakai di atasnya, ada kebutuhan mutlak dan ada hal yang membahayakan yang harus segera diakhiri,” ujar PM Jacinda Ardern saat menghadiri acara puncak KTT APEC di Vietnam, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Selasa (14/11).

PM Ardern telah menawarkan kepada Turnbull untuk membawa 150 dari 600 pengungsi yang ada di Pulau Manus, Papua Nugini. Sejak pemerintah Australia memutuskan untuk menutup kamp tersebut, orang-orang yang berada di sana harus hidup menderita tanpa air, fasilitas sanitasi, atau perawatan medis. Namun, tawaran yang diajukan oleh Selandia Baru itu ditolak oleh PM Turnbull pada pekan lalu. Hal ini membuat keadaan para pengungsi semakin memburuk. Berdasarkan laporan Amnesty International, 90 pengungsi di kamp tersebut kini dalam kondisi sakit. “Saya melihat wajah mereka serta melihat kebutuhan dan peran yang perlu diambil oleh Selandia Baru.

PARA pengungsi dan pencari suaka yang berada di kamp Pulau Manus. IST

Saya pikir jelas bahwa apa yang terjadi di sana tidak dapat diterima, itulah sebabnya saya mengajukan tawaran tersebut,” tutur Ardern. Hingga kemarin, kedua pemimpin tersebut belum mengadakan pembicaraan resmi mengenai masalah ini. Tindakan yang diambil oleh PM Ardern ini telah men-

dapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para warga Selandia Baru. Salah satu pihak Dewan Pengungsi di Selandia Baru, Arif Saeid mengatakan, Ardern memiliki kebebasan untuk melakukan hal lebih lanjut guna mengakhiri krisis kemanusiaan di Pulau Manus. “Jika Australia tidak menerima

tawaran tersebut, maka Selandia Baru dapat dan harus langsung pergi ke Papua Nugini. Sebab, keadaan semakin memburuk di Pulau Manus. Sebelum terjadi sesuatu yang mengerikan, Selandia Baru harus turun tangan,” kata Saeid. Senada dengan Saeid, Ketua Pencari Suaka di Auckland, Michele Cox, juga mendukung tindakan Selandia Baru. Jika Australia tidak menerima tawaran tersebut dalam beberapa hari ke depan, pemerintah Selandia Baru harus melakukan tindakan sendiri. “Selandia Baru adalah negara kaya, kita dapat menemukan dukungan itu jika kita benar-benar membutuhkannya dan ini adalah masalah kemanusiaan, jadi Selandia Baru harus menunjukkan tindakannya,” tukasnya. (h/okz)

Korban Gempa Iran Habiskan Malam di Ruangan Terbuka

WARGA mengevakuasi barang-barang milik mereka dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempa di Kota Sarpol E Zahab di Provinsi Kermanshah, Iran, Senin (13/11). IST

TEHERAN, HALUAN — Puluhan ribu warga Iran yang menjadi korban gempa bumi, telah menghabiskan malam kedua mereka di ruangan terbuka. Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter (SR) telah melanda perbatasan Iran-Irak dan menewaskan lebih dari 400 orang, pada Minggu (12/11) lalu. Para korban rela menerjang suhu dingin untuk mencari tempat perlindungan dengan meninggalkan www.harianhaluan.com

rumah mereka. Sementara pihak berwenang Provinsi Kermanshah di Iran dan wilayah Kurdi di Irak masih mencoba menyalurkan bantuan ke zona gempa. Pada Selasa (14/11), Iran telah mengumumkan hari berkabung nasional. Para pejabat menguraikan prioritas bantuan yang paling mendesak dan menggambarkan tingkat kerusakan yang cukup parah di beberapa daerah. Kebutuhan

mendesak masyarakat adalah tenda, air, dan makanan. “Bangunan -bangunan baru dapat diangkat dengan mudah, tapi rumah-rumah tua telah hancur total,” kata pimpinan Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, saat berkunjung ke wilayah yang terkena dampak. Jumlah korban tewas di Iran mencapai sedikitnya 445 orang dan 7.156 lainnya terluka. Sementara di wilayah Irak yang berpenduduk lebih jarang, kementerian kesehatan setempat mengatakan, delapan orang telah tewas dan beberapa ratus lainnya terluka. AFP dan organisasi media asing lainnya belum diizinkan untuk mengunjungi lokasi bencana tersebut. Kantor berita resmi IRNA mengatakan, 30 tim Bulan Sabit Merah telah dikirim ke daerah itu. Para pejabat mengatakan, mereka telah mendirikan kamp-kamp bantuan untuk pengungsi. Sebanyak 22 ribu

tenda, 52 ribu selimut, dan satu ton makanan, serta air telah didistribusikan. Ratusan ambulans dan puluhan helikopter militer dilaporkan juga telah bergabung dalam upaya penyelamatan. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memerintahkan pemerintah dan angkatan bersenjata untuk mengerahkan semua kemampuan mereka. Pada Senin (13/11) malam, para pejabat mengatakan, semua jalan di Provinsi Kermanshah telah dibuka kembali. Namun kota yang paling parah terkena dampak, Sarpol E Zahab, dilaporkan gelap gulita tanpa arus listrik. Sedikitnya 280 orang tewas di kota tersebut yang menampung sekitar 85 ribu penduduk. Beberapa desa hancur total di Kabupaten Dalahoo. Lima monumen bersejarah di Kermanshah mengalami kerusakan ringan, namun prasasti Behistun dari abad ketujuh SM yang terdaftar di

UNESCO tidak terpengaruh. Mehdi Zare, peneliti dari Iranian Seismological Centre mengakui guncangan gempa sangat kuat dan terasa hingga wilayah yang jauh. “Lebih dari 150 juta warga Iran dan Irak, termasuk di kedua ibukota, merasakan gempa ini,” ujarnya kepada media setempat. Jumlah korban terbanyak ada di wilayah Iran. Sementara di Irak, gempa tersebut hanya menewaskan tujuh orang dan melukai s ekitar 535 lainnya. Menurut laporan US Geological Survey (USGS) gempa tersebut berkekuatan 7,3 skala richter dan berpusat 19 mil (30.6km) di luar kota Halabja, Irak timur. Pusat gempa berada pada kedalaman 14,4 mil atau sekitar 23,2 km, kedalaman dangkal yang bisa memiliki kerusakan lebih luas. Dengan kekuatan gempa bumi yang mencapai 7 SR, maka gempa itu mampu meluas dan menyebabkan kerusakan berat. (h/nas/net)

Pimpinan DPR dan MPR, serta seluruh pegawai parlemen langsung dievakuasi dari kebakaran yang terjadi di Ruang Pokja Sipil (ruang kerja teknisi) lantai II. Dua pimpinan tersebut, antara lain Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, saat kebakaran terjadi di lantai dua ia bersama stafnya langsung turun ke lantai dasar Gedung Nusantara III. Agus yang diketahui tengah berada di ruangannya di lantai III atau tepat di atas ruangan yang terbakar menuturkan semula bunyi alarm sekitar pukul 10.50 WIB. “Bunyi alarm pertama, saya tanya ada apa, enggak pak cuma ngetes. Kemudian bunyi lagi, saya tanya ada apa, ada asap pak, ya langsung turun. Asap udah masuk ke lantai 3,” ujar Agus. Saat ditelusuri ternyata kebakaran berasal dari ruangan di lantai dua diduga karena korsleting AC DPR. “Di lantai 2 di tempat mesin AC-nya. Bukan di ruangan pimpinan. Di sana ada asap, sirine bunyi, terus kita turun. Pimpinan yang hadir baru saya kelihatanya, saya belum lihat yang lainnya. Sudah pada turun semua. MPR udah turun,” ujar Agus. Ia pun mengungkap, kejadian kebakaran di gedung utama DPR ini baru terjadi pertama kali selama ia menjabat. “Selama saya di sini baru pertama kali ini ada konsleting AC, sebentar lagi ditangani oleh maintenance, Damkar juga sudah hadir,” kata dia Sementara Plt Sekertaris Jenderal DPR RI, Damayanti

mengatakan, pusat kebakaran ada di ruang Pokja Sipil. “Di ruang itu ada AHU (air handling unit) itu yang kebakar,” kata Damayanti, kemarin. Damayanti mengaku tidak tahu kebakaran yang terjadi sebesar apa, namun Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) langsung menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan api. Menurut Damayanti, lokasi ruangan yang terbakar tersebut berada di atas ruang pimpinan yang materialnya memang mudah terbakar. ”Materialnya (di ruang tersebut) gampang tebrakar. Seperti kayu-kayu nah itu yang makanya kita harus cepat,” katanya. Damayanti mengatakan, tidak ada korban jiwa, namun pegawai sempat panik karena asap yang ditimbulkan begitu pekat. “Asapnya pekat, bikin kita susah napas,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Hardisiswan mengungkapkan, penyebab kebakaran masih belum diketahui dan akan didalami. “Sementara baru 10 unit damkar dari pusat. Penyebab belum tahu, sementara yang kerja sudah dievakuasi,” ujar Hardisiswan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (14/11). Saat ditanyakan kapan tepatnya terjadi, ia tidak bisa menyebutkan kapan waktu tepatnya terjadi. Namun, seluruh pegawai sudah dievakuasi, serta belum diketahui ruangan mana saja yang terbakar. (h/rol)

TIGA kapal induk Amerika Serikat tiba di pantai timur Korea Selatan pada Minggu (12/11) untuk ikut dalam latihan militer bersama di semenanjung Korea. IST

Korut Adukan Latihan Militer AS ke PBB JENEWA, HALUAN — Korea Utara (Korut) melapor kepada PBB pada Senin (13/ 11) mengenai latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel). Pyongyang menyebut, AS telah menyebabkan situasi terburuk di semenanjung Korea. Dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres yang dilihat oleh Reuters, Duta Besar Korut untuk PBB Ja Songnam mengatakan, AS telah memperkenalkan peralatan perang nuklir dalam latihan militer tersebut. Ja mengatakan, Washington harus dipersalahkan karena telah meningkatkan ketegangan. Ia menuduh Dewan Keamanan (DK) PBB mengabaikan latihan perang nuklir AS yang akan membawa bencana besar terhadap umat manusia. Ja meminta Guterres untuk menarik perhatian 15 anggota DK PBB di bawah Pasal 99 Piagam PBB, yang jarang digunakan. “Bahaya yang ditimbulkan oleh latihan perang nuklir AS, jelas-jelas merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan inter-

nasional,” ujar Ja. Tiga kelompok armada kapal induk AS dilaporkan terlibat dalam latihan gabungan yang dilakukan di Pasifik Barat itu. Terakhir kali, ketiga kelompok armada kapal AS ini tercatat melakukan latihan militer gabungan di Pasifik Barat pada 2007. Korsel mengatakan, latihan gabungan tersebut akan selesai pada Selasa (14/11), saat Presiden AS Donald Trump sedang melakukan kunjungan pertamanya ke Asia. Latihan ini merupakan tanggapan atas provokasi nuklir dan rudal oleh Korut. Ketegangan semakin meningkat antara AS dan Korut menyusul serangkaian uji coba senjata oleh Pyongyang. Retorika keras juga terjadi antara Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un. AS telah menegaskan semua opsi, termasuk opsi militer, siap dilakukan untuk melawan Korut, walaupun pilihannya tetap pada solusi diplomatik. Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat telah menaikkan sanksi terhadap Korut atas program rudal balistik dan nuklirnya sejak 2006. (h/rol)

 Redaktur: Nasrizal        Layouter: Syamsul Hidayat


20

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

KOTA PARIAMAN NOTA KEUANGAN RAPBD 2018

Pembangunan Trotoar Dikebut PARIAMAN, HALUAN— HALUAN—Pekerjaan pembuatan trotoar di Koto Marapak dan Kampung Keling terus dipacu. Sejumlah pekerja terlihat sibuk setiap hari dengan tugasnya masing-masing pada pelaksanaan proyek fisik tersebut. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Pariaman, Muliawan kepada Haluan membenarkan, dua proyek pekerjaan fisik tersebut masih terus berlangsung. Proyekproyek tersebut sesuai kontraknya, selesai pada bulan Desember 2017. Jadi masih ada waktu beberapa bulan lagi. Kedua proyek itu bernilai lebih kurang Rp5,3 miliar lebih. Sedangkan nilai trotoar di Taratak Rp3,3 miliar dan di Kampung Keling Rp2,69 milliar. “Pembangunan trotoar di Kampung Keling sebelumnya sudah dilakukan, tapi baru sebatas trotoar, saluran di bawah trotoarnya belum ada. Jadi pembangunan trotoar saat ini lengkap sekalian dengan saluran di bawah trotoar. Begitu juga pembangunan trotoar di Taratak, juga lengkap dibangun dengan salurannya,” katanya. Muliawan menjelaskan, untuk pelaksanaan pekerjaan oleh rekanan, pihaknya selalu melakukan pengawasan dengan cara turun lapangan dan melihat langsung yang mereka kerjakan. “Kadang kita juga menemui kesulitan tentang spesifikasi pekerjaan di lapangan. Tetapi kita selalu mengingatkan agar rekanan yang bekerja, haruslah memperhatikan spesifikasi secara sungguh-sungguh. Termasuk mutu dan ketepatan administrasi proyek,” katanya. Proyek itu bila selesai akan dimanfaatkan oleh orang banyak, makanya tidak boleh main-main dengan spesifikasinya. Keakuratan waktu pekerjaan, spesifikasi dan adminstrasi tetap menjadi acuan dalam sebuah pekerjaan proyek, kata dia. (h/tri).

Wawako: Terjadi Defisit Rp72,509 Miliar PARIAMAN, HALUAN— HALUAN—Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar menyampaikan Nota Keuangan tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2018, dalam rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD Kota Pariaman, Mangguang, Senin (13/11) Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin didampingi Wakil Ketua DPRD, Syafinal Akbar dan dihadiri se-

genap anggota dewan, Sekdako Pariaman Indra Sakti, Kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa. Genius Umar mengatakan,

penyampaian RAPBD tahun 2018 ini yang tercepat kepada dewan. Dengan percepatan tersebut, diharapkan dapat disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) APBD tercepat sepanjang sejarah Kota Pariamani. “Struktur APBD kali ini agak berbeda dari struktur sebelumnya, terutama pada struktur pendapatan. Sebab pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan belum

diketahui pagu indikatifnya. Masih mempergunakan alokasi dana perimbangan tahun sebelumnya, terutama untuk Bagi Hasil Pajak dan Dana Alokasi Umum,” kata Genius. Dalam Nota Keuangan yang dibacakan, terungkap proyeksi RAPBD Kota Pariaman tahun 2018, yaitu untuk pendapatan daerah sebesar Rp.589,064 miliar d an belanja daerah sebesar Rp661,574 miliar. Jika dibandingkan, terjadi defisit

Pariaman Juara II MTQ Tingkat Sumbar PARIAMAN, HALUAN HALUAN—Kota Pariaman berhasil menempati juara umum II pada ajang MTQ Nasional ke 37 Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2017. Iven itu sendiri berakhir Jumat malam, 10 November 2017. Prestasi yang dicapai oleh Kota Pariaman melalui perjuangan para qari dan qariah yang berlomba, banyak mengundang kekaguman. Loncatan prestasi yang memukau dari rangking dua kali pada MTQ serupa sebelumnya di Kota Sawahlunto. Sebab Kota Pariaman sempat terpuruk. Kemudian di Pasaman mulai bangkit. Dan kini boleh dikatakan melejit, yaitu juara umum dua atau berada satu tingkat di bawah juara umum Kota Padang. “Kita memang belum bisa mengalahkan Kota Padang, karena memang di sana sentralnya. Tapi jarang-jarang pula tuan rumah yang meraih juara dua umum ini,” kata Kepala Kementrian Agama Kota Pariaman, H. Muhammad Nur, Selasa (14/11). Kini para qari dan qariah sudah beraktivitas seperti biasa, sudah kembali ke sekolah masing-masing. Namun pembinaan lanjutan sebagai qari dan qariah akan terus dilakukan. Sebab dengan prestasi ini, memberikan semangat untuk pembinaan lebih lanjut. “Bentuknya dalam pertemuan dan dikumpulkan lagi mereka untuk training secara maraton. Kegiatan ini penting dilakukan sebagai kesiapan untuk ke depan. Kita akan rekat hati mereka,” kata M.Nur. Dia juga membenarkan, memang untuk sementara inilah baru kemampuan mereka diarena lomba. Tahun depan tentu akan lebih baik lagi. Sementara soal qari dan qariah cabang lomba hafiz 30 juz yang tak bisa tampil, diakuinya memang pihaknya memang belum siap untuk itu. Tapi ke depan akan disiapkan dengan memaksimalkan dan akan membangun pondok-pondok Alquran. “Kini sudah ada, tapi belum seberapa. Ke depan ini juga menjadi program penting untuk direalisasikan,” katanya. Seperti juga disebutkan Walikota Mukhlis Rahman usai penutupan MTQ Nasional ke 37 Tingkat Provinsi Sumbar di Mimbar Utama di Pantai Kata, tentang prestasi yang dicapai qari dan qariah Kota Pariaman cukup membanggakan. Namun untuk hafiz sampai 30 juz akan kita bina lagi melalui pondok-pondok Alquran sekaligus untuk menambah pembangunannya,” katanya. Para qari dan qariah yang mengukir prestasi, juga tengah dipersiapkan oleh Kabag Kesra Setdako Pariaman, Armaizal, h/tri). reward. (h/tri).

NOTA KEUANGAN— KEUANGAN—Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar dan Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin berjabat tangan usai wakil walikota menyerahkan Nota Keuangan tentang RAPBD tahun 2018. TRISNALDI

sebesar Rp.72,509 miliar yang akan ditutupi dengan Silpa tahun anggaran lalu. “Pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp39,508 miliar, lain-lain PAD yang sah sebesar Rp.17,450 miliar, penerimaan dana perimbangan direncanakan sebesar Rp510,055 miliar, dan perkiraan penerimaan lainlain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp39,500 miliar”, kata Genius. Untuk belanja daerah, terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja langsung diproyeksikan sebesar Rp.348,396 miliar yang dalamnya terdapat belanja pegawai, hibah, bagi hasil kepada pemerintahan desa, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga. Sedangkan belanja tidak langsung yang dalamnya terdapat belanja barang dan jasa dan belanja modal diproyeksikan sebesar Rp.313,177 miliar. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan, pihaknya mempunyai komitmen untuk mempercepat proses pembahasan RAPBD tahun 2018 tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebagai wakil rakyat, dewan tentu berupaya mengakomodir aspirasi rakyat yang diwakili melalui APBD tahun 2018. “Kita akan memberikan yang terbaik kepada rakyat Kota Pariaman melalui APBD tahun 2018 ini. Badan Musyawarah sudah mengagendakan tahapan pembahasan ini, dan akan kita tidaklanjuti dengan rapat-rapat berikutnya dengan sebaik mungkin,” kata Mardison. (h/tri).

Pariaman Terapkan Pendidikan Inklusi

MUKHLIS RAHMAN PARIAMAN, HALUAN—Kota Pariaman sudah mulai melakukan pendidikan inklusi. Program ini merupakan pengejewantahan terhadap kemajuan pendidikan yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat tanpa kecuali. “Oleh sebab itu, setiap satuan pendidikan di Kota Pariaman yang menyelenggarakan pendidikan inklusi, dapat menerima peserta didik tanpa kecuali,” kata Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman pada Sosialisasi Pendidikan Inklusi, Selasa (14/11). Dikatakan, dengan adanya pendidikan inklusi ini maka setiap anak dapat memperoleh pendidikan tanpa perlu dibeda-bedakan. Untuk itu, penye-

lenggaraan pendidikan inklusi menuntut pihak sekolah melakukan penyesuaian, termasuk dari segi kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan. Begitupun dengan sistem pembelajaran, disesuaikan dengan kebutuhan individu peserta didik. “Pendidikan inklusi secara resmi didefinisikan sebagai suatu sistem layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus, untuk belajar bersama dengan anak sebayanya di sekolah reguler yang terdekat dengan tempat tinggalnya,” kata walikota. Pendidikan inklusi di Kota Pariaman, pada hakekatnya mengacu kepada grand desaign pendidikan inklusi yang telah disusun oleh Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kota Pariaman bersama dengan SOPD terkait pada tanggal 31 oktober sampai tanggal 2 November 2017 lalu. Hal ini dapat dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan pendidikan tersebut, untuk menentukan arah dan tujuan pendidikan inklusi 5 tahun kedepan, yang dimulai pada tahun 2018-2022, secara holistik yang dapat menyentuh masyarakat Kota Pariaman. Pemerintah Kota Pariaman sudah menyusun draft Peraturan Walikota tentang Pendidikan Inklusi pada tanggal 810 November 2017, sebagai pedoman dalam penyelengga-

ran pendidikan inklusi di Kota Pariaman. Sehingga satuan pendidikan dan stakeholderr dapat mempedomani, melaksanakan dan memahaminya. Dia menuturkan, tugas guru bukan hanya sekedar mengajar, tetapi mesti juga sebagai pendidik bagi muridmuridnya. Karena itu, jangan karena takut dengan aturan melanggar HAM yang sering terjadi belakangan ini, guru

tidak lagi mau mendidik anak muridnya. “Selagi masih dalam garis kewajaran, maka hal itu diperkenankan untuk dapat mendidik anak-anak kita yang mulai terdegradasi moral, akibat pengaruh kemajuan zaman,” kata dia. Sosialisasi menghadirkan narasumber dari tenaga pendamping yang ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan PK PLK

Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI, Asep Ahmad Sopandi, dan dari UNP Padang, Ganda Sumekar. Kegiatan diikuti para kepala sekolah dari tingkat Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Luar Biasa (SLB), Pengawas SD dan SMP se-Kota Pariaman sebanyak 120 orang. (h/tri).

PARA kepala sekolah KB, TK, SD, SMP, SLB, Pengawas SD dan SMP se-Kota Pariaman mendengarkan sambutan Walikota Mukhlis Rahman saat membuka kegiatan Sosialisasi Pendidikan Inklusi. TRISNALDI

Kerusakan PJU Teratasi 90 Persen PARIAMAN, HALUAN—Hingga 14 November 2017, kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Pariaman sudah teratasi sekitar 90 persen. Sementara sisanya akan diperbaiki sambil jalan menjelang tutup kegiatan akhir tahun. Kepala UPT Alkal dan PJU Kota Pariaman, Mahyulis menjawab Haluan kantor Dinas PUPR Kota Pariaman, Selasa (14/11), menjelaskan, bahwa kerusakan PJU tetap akan terjadi karena sifatnya pemeliharaan barang terpakai. Kerusakan paling bawww.harianhaluan.com

nyak terjadi ketika musim badai atau angin kencang, kabel atau tiang lampu ada yang tertimpa pohon patah dan tumbang. Selain itu, juga terjadinya putus bola lampu dan ada penerangan jalan umum yang tersambar petir. “Itu kerusakan rutin saja. Dan kita siap selalu untuk mengatasinya. Jadi untuk tahun anggaran 2017 ini, pekerjaan itu akan tuntas jelang kahir tahun,” kata Mahyulis. Untuk itu, lanjutnya, petugas Alkal dan PJU selalu siaga setiap kali angin kencang atau badai.

Usai angin kencang, badai atau hujan lebat dan petir, pihaknya akan melakukan pengecekan PJU bersama sejumlah anggota lengkap dengan peralatannya. “Kerusakan-kerusakan yang parah tidak banyak, namun tetap ada. Terkadang untuk perbaikan itu, kita terpaksa mematikan lampu untuk sementara,” katanya. Di Kota Pariaman saat ini sudah banyak jalur jalan yang pakai PJU. Tidak hanya di jalan utama, tetapi sampai kepada jalan lingkungan yang ada di pelosok desa.

“Namun belum semuanya terpenuhi PJU. Dan itu umumnya untuk jalan-jalan yang baru selesai dibangun atau dibuka,” katanya. Mahyulis mencontohkan, jalan yang baru selesai dikerjakan itu adalah jalan tepi Sungai Batang Mangor sampai ke Pantai Kata. Jalan ini belum terpasang PJU. Sedangkan jalan yang lama, semuanya sudah pakai penerangan jalan di Kota Pariaman. “Untuk Penerangan Jalan Umum ini, kami menggunakan

lampu LED, lampu hemat energi dengan cahayanya terang,” katanya. Mahyulis juga menyebutkan, bahwa pada APBD Perubahan ada 5 paket pekerjaan PJU untuk sejumlah kawasan di kota ini. Masing-masing Jalan Naras Hilir - Manggung di Pariaman Utara, bakal ditambah PJU pada beberapa titik. Begitupun di Sikabu - Batang Tajongkek di Kecamatan Pariaman Selatan dan di Pariaman Timur di.Perumahan Nan TonggaPasusunan Lestari/Kampung Ga Redaktur: Devi Diany

dang. Peningkatan PJU juga akan dilakukan di Taman Anas Malik di Pantai Cermin serta pemasangan hight mast mini di Muaro Pariaman dekat tugu angkatan laut. Total dananya Rp970 juta dari APBD Perubahan Tahun 2017. Terkait penerangan jalan umum di jalan yang baru selesai dikerjakan d isamping Batang Mangor menuju Pantai Kata, tahun ini tidak mungkin dikerjakan. Kemungkinan bisa dilakukan tahun 2019. (h/tri).  Layouter: Rahmi


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

21 RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

Pendidikan Keluarga Berperan Penting SIJUNJUNG, HALUAN - Untuk meningkatkan peran keluarga dalam penanganan anak, Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung menggelar sosialisasi program pendidikan keluarga.

SOSIALISASISOSIALISASI-Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin membuka sosialisasi program pendidikan keluarga dalam penanganan anak, di Balairung Lansek Manih, Senin (13/11). AZNELDI

IKM Dilatih Membuat Desain Kemasan SIJUNJUNG, HALUAN HALUAN-Untuk membantu pengusaha industri kecil menengah (IKM) dalam membuat desain kemasan hasil produksi, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sijunjung menjalin senergi dengan Balai Diklat Industri (BDI) Kota Makasar Provinsi Sulawesi Selatan. Hal itu dilakukan agar kemasan produk pelaku IKM di Ranah Lansek Manih menarik dan diterima pasar, seperti di supermarket. “Saat ini ada sepuluh pelaku IKM di daerah kita dilatih membuat desain kemasan produk di BDI Makasar,” kata Kepala Dinas Dagperinkop dan UKM Kabupaten Sijunjung, Em Yasri melalui Kepala Bidang Perindustrian, Hendri Nurka via WhatsApp, Selasa (14/11). Menurutnya, pelaku IKM yang mengikuti pelatihan desain kemasan di BDI Makasar ini berasal dari berbagai bidang usaha.Selain pelaku usaha kuliner, sambung Kabid Perindustrian, mereka juga berkecimpung di usaha kerajinan tenun, sulaman, ”Terima kasih, bordir dan anyaman. kami berharap Kata pelatihan yang Hendri Nurka, sama pada masa desain mendatang kemasan dapat produk ditingkatkan,” menjadi salah satu ujarnya. nilai dari produk yang dihasilkan oleh pelaku IKM, terutama untuk bidang usaha makanan dan minuman. “Kita berharap pelatihan yang didapat nantinya dapat membantu pelaku IKM dalam mengembangkan usaha yang dirintisnya, terutama dalam mendesain kemasan produk, sehingga produk yang dihasilkan dapat dipasarkan lebihn luas dan masuk pasar modern,” ucapnya. Pelatihan desain kemasan yang dibuka Kepala BDI Kota Makasar, C Elisa M Katili, ini akan berlangsung selama lima hari, dimulai Selasa (14/11) hingga Sabtu (18/11). Kepala Dinas Dagperinkop dan UKM, Em Yasri mengucapkan terima kasih kepada Kepala BDI Makasar yang telah memfasilitasi dan sekligus memberikan pelatihan desain kemasan produk bagi pelaku IKM di Kabupaten Sijunjung.”Terima kasih, kami berharap pelatihan yang sama pada masa mendatang dapat ditingkatkan,” (h/azn) ujarnya.(h/azn) www.harianhaluan.com

Jajaran Pemkab Agar Tingkatkan Kewaspadaan SIJUNJUNG, HALUAN - Jajaran Pemerintah Kabupaten Sijunjung diminta membangun dan meningkatkan kewaspadaan pasca dibakarnya Mapolres Dhar masraya yang dilakukan terduga teroris, Minggu dini hari (12/11). Imbauan itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung, Zefnihan dihadapan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Sijunjung saat apel pagi, Senin (13/11). “Sehu-

bungan dengan ada musibah di Mapolres Dharmasraya, kami menghimbau jajaran Pemkab Sijunjung untuk senantiasa membangun dan meningkatkan kewaspadaan,” ujar Zefnihan. Kejadian tersebut, sambung dia, diharapkan menjadi perhatian. Dinamika yang terjadi, baik di lingkungan dan daerah yang selama ini dianggap aman perlu diwaspadai. Karena itu, Sekdakab meng-

himbau jajaran Pemkab Sijunjung untuk senantiasa membangun dan meningkatkan kewaspadaan sehingga potensipotensi yang dapat merugikan diri sendiri, lingkungan dan daerah tidak terjadi. “Mudahmudahan kita dapat mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi, dan kita berdoa kepada Allah SWT semoga kabupaten kita dihindari dari musibah dan benca na,” harapnya.(h/azn)

Wabup Ajak Perantau Bangun Sijunjung SIJUNJUNG, HALUAN- Wakil Bupati Sijunjung, Arrival Boy mengajak warga Kota Batam asal Kabupaten Sijunjung berpartisipasi membangun kampung halaman. Harapan itu disampaikan Wakil Bupati Arrival Boy ketika berdialog dengan para perantau asal Kabupaten Sijunjung yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Kabupaten Sijunjung (IKKS) Kota Batam di salah satu hotel Kota Batam, Senin (13/11). Menurut Wabup, keterlibatan para perantau dalam membangun kampung halaman akan sangat baik menuju nagari madani.Apalagi, sambung Arrival Boy, masih ada potensi daerah yang tergali dan terolah secara maksimal. Karena itu, Wabup kembali mengajak para perantau bersinergi dengan pemerintah daerah

dalam meningkatkan perekonomian dan pembangunan daerah berkesinambungan. “Mari kita bangun kekompakan dan kebersamaan yang solid, yakni dengan memperbanyak silaturahmi dan berkomukasi berkesinambungan yang akhirnya tentu akan memberikan dampak positif bagi kita semua dan pemerintah daerah,” ucapnya. Wabup Arrival Boy sendiri mengaku senang dapat bertemu dengan para perantau di acara penutupan Sumbar Expo 2017 tersebut.Dalam acara silaturahmi yang digagas IKKS Kota Batam tersebut, Wabup Arrival Boy didampingi Ny.Ria Arrival Boy juga menyampaikan potensi dan peluang investasi kepada para perantau, baik di sektor pertambang, perkebunan dan pariwisata. Bahkan, katanya, Bupati

Yuswir Arifin dalam berbagai kesempatan terus mempromosikan potensi dan peluang investasi kepada para investor.”Pada acara pembukaan Sum bar Expo 2017, Pak Bupati juga mempromosikan potensi dan peluang investasi yang dimiliki Kabupaten Sijunjung, dan diharapkan perantau juga ikut mempromosikan potensi dan peluang investasi di kampung,” katanya. Pada sisi lain, Wabup juga mengajak para perantau ikut serta dalam segala aktivitas yang ada di kampung halaman.Model pembangunan saat ini masyarakat tidak hanya sebagai objek pembangunan, namun lebih pen ting dari itu harus sebagai subjek pembangunan.”Kami berharap war ga perantauan juga turut serta me nempatkan diri dan mengambil pe ran sebagai subjek pembangunan di kampung halaman,” harapnya.(h/azn)

WAKIL Bupati Arrival Boy berfoto bersama dengan para perantau Kabupaten Sijunjung di Kota Batam, Senin (13/11).

Sosialisasi yang dibuka secara resmi oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin diikuti Bunda PAUD Kabupaten, pengurus forum PAUD dan Ketua dan anggota organisasi wanita dan ibu-ibu pemegang kebijakan di jorong, nagari dan kecamatan. Bupati Yuswir Arifin pada momentum itu, mengapresiasi dan berharap kegiatan sosialisasi pendidikan keluarga membawa dampak yang luar biasa untuk Kabupaten Sijunjung. “Kita berharap sosialisasi ini meningkatkan peran keluarga dalam menumbuhkan karakter dan budaya prestasi anak,” ucap bupati. Menurut bupati, peningkatan peran keluarga dalam menumbuhkan karakter dan budaya prestasi anak merupakan prioritas utama.Pasalnya, peningkatan peran keluarga akan berdampak terhadap citra, harkat dan martabat anak-anak di Kabupaten Sijunjung.”Peningkatan peran keluarga akan melahirkan anak-anak sehat, cerdas, berkarakter dan berprestasi,” katanya. Apalagi, sebut bupati, Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan melalui Direk torat Pembinaan Keluarga telah mencanangkan gerakan 1820, yakni ajakan menjauhkan telepon selular dari jangkauan kita dari pukul 18.00 s/d 20.00 WIB. “Mari kita gunakan waktu bersama keluarga untuk berbagi cerita pengalaman, belajar, berdendang dan beribadah bersama,” ajak bupati. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Ramler menyebutkan, sosialisasi pendidikan keluarga ini dirancang untuk memperkuat eksistensi penyelenggaraan pendidikan. “Kegiatan ini segaja kita gelar untuk memperkuat penyelenggaraan pendidikan keluarga dan masyarakat,” katanya. Sosialisasi pendidikan keluarga digelar selama dua hari dengan mendatangkan narasumber Direktur Pembinaan Pendidikan keluarga, Dr.Sukiman Agus, M.Pd, Bupayi Yuswir Arifin, Pakar Parenting UNP, Hasbi, S. Sdm dan pakar parenting dan pendidik UNP, Dr.Yul iana, SP, M.Si.(h/azn)

SUMBAR EXPO 2017 DI BATAM

Stand Pemkab Sijunjung Terbaik SIJUNJUNG, HALUAN Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung, Zefnihan mengapresiasi organisasi perangkat Daerah (OPD) telah berpartisipasi dalam Sumatera Barat Expo 2017 di Kota Batam sehingga stand Pemkab Sijunjung terpilih sebagai peserta terbaik 1.”Terima Kasih, prestasi yang diperoleh agar dipertahankan,” ucap Zefnihan dihadapan peserta apel pagi di halaman kantor bupati setempat, Senin (13/11). Dikatakan, bila dalam pelaksanaan Sumbar Expo 2017 ada kekurangan segera diperbaiki sehingga kedepan lebih baik lagi.”Kalau ada kekurangan, mari kita benahi bersama-sama,” tuturnya. Sebelumnya, stand Pemerintah Kabupaten Sijunjung terpilih sebagai terbaik 1 di ajang Sumbar Expo 2017 yang di gelar halaman Pemko Batam. Dalam acara yang secara resmi ditutup Wakil Guber-

nur Sumatera Barat, Nasrul Abit, Minggu (12/11), stand Pemkab Sijunjung berhasil mencuri perhatian tim juri dan sekaligus mengalahkan puluhan stand Pemkab/Pem ko serta belasan stand OPD, baik dari Sumbar maupun dari BUMD/BUMN di kota Batam. Atas prestasi itu, Wakil Gubernur Nasrul Abit memberikan plakat stand terbaik 1 yang diterima Sekretaris Dinas Dagperinkop Kabupaten Sijunjung, Yan Rivaldi. Desain stand hasil rancangan Dinas Penanam Modal Pelayanan Terpadu Saya Pintu (PMPTSP), menggambarkan ciri khas Minangkabau. Selain menawarkan peluang investasi di sektor pertambangan, perkebunan dan pariwisata, juga memperkenalkan produk hasil kerajinan industri kecil me nengah (IKM), seperti tenun atau songket unggan dan industri rumah tangga.(h/azn)

Perpustakaan Jantung Pendidikan SIJUNJUNG, HALUANBupati Sijunjung, Yuswir Arifin membuka secara resmi seminar perpustakaan di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat, Selasa (14/11). Seminar perpustakaan yang diikuti tenaga pengajar dari perguruan tinggi, SMA, SMP dan SD dimkasud untuk meningkatkan minta dan budaya baca, baik di perguruan tinggi maupun di SMA, SMP dan SD di Kabupaten Sijunjung.”Terima kasih, atas dukungan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat dalam upaya meningkatkan minat dan budaya baca di kalangan perguruan tinggi, SMA, SMP dan SD,” ucap bupati Yuswir Arifin mengawali sambutannya. Menurut bupati, dalam dunia pendidikan, baik sekolah maupun perguruan tinggi tidak dipungkiri lagi perpustakaan merupakan jantungnya pendidikan. Pasalnya, keberadaan perpustakaan, selain wahana pembelajaran sepanjang hayat juga  Redaktur: Dodi Nurja

sebagai sarana pendukung proses belajar dan mengajar di sekolah dan perguruan tinggi. “Saya berharap para pendidik menjadikan perpustakaan sebagai pusat sumber dan pembudayaan gemar membaca,” ujarnya. Dikatakan, sumber daya yang cerdas, kompetitif, berkarakter dapat dicapai bila sumber daya manusia telah membudayakan membaca dalam kehidupannya. Namun begitu, untuk mendukung budaya membaca, pemerintah kabupaten Sijunjung mendukung dibentuknya Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kabupaten Sijunjung. “Untuk fokusnya pengelolaan perpustakaan, dan sekaligus membudayakan membaca, kami mendukung dibentuknya IPI Kabu paten Sijunjung,” tuturnya. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sijunjung, Darlias menye butkan, seminar perpustakaan bertujuan untuk meningkat kan minat dan budaya baca mahasiswa perguruan tinggi dan siswa di sekolah. (h/azn)  Layouter: Yohanes


22

SUMBAR

SELASA, 8 AGUSTUS 2017 15 Dzulkaidah 1438 H

22

RABU, 15 NOVEMBER 2017 / 26 Safar 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Harian

Mencerdaskan Kehidupan

HARAPAN LKAAM DAN KAN

Kepala Daerah Jangan Buta Adat PADANG, HALUAN— HALUAN—Menjelang pemilihan walikota dan wakil di empat daerah yakni Kota Padang, Pariaman, Padang Panjang, dan Sawahlunto, Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sumbar berharap bakal calon kepala daerah tidak “buta adat”.

Draf Ranperda Nagari Diperdalam

“Satu hal, sesuai dengan Sementara itu, Sekretaris nafas Ranperda bahwa kepa- LKAAM Padang Martius la daerah jangan sampai bu- Datuak Pandeto Marajo ta adat. Artinya, mengerti. mengatakakan, sesuai deButa adat itu, kepala daerah ngan adat minangkabau, tidak paham terhadap apa adat basandi syara, syara yang diatur karena bahasa basandi kitabbulla. Artinya, adat itu adalah bahasa ana- kepala daerah itu menggelogi (tersirat) perlu diterje- rakkan adat dan agama semaahkan. Bukan Bahasa suai dengan aturan budaya hukum seperti yang seka- minangkabau. Kalau masarang, jadi itu sumber hukum lah adat dan anak kemananormative,” ungkap Ketua kan maka ninik mamak yang Umum Bakor KAN Sumbar menyelesaikannya. Ada perYuzirwan Rasyid Datuak soalan yang diselesaikan di Gajah Tonggah, Selasa (14/ ninik mamak, ada juga di 11). pihak kepolisian. Itulah Menurutnya, kalau me- fungsinya ninik mamak, dan mang akan konsisten mem kepala da erah mesti paham buat Ranperda akan hal itu,” seperti sekarang ungkapnya. ini, untuk mem Ia juga ber Kalau peraturan bangun Sumbar harap, nanti sudah dikuatkan SAMBUTAN - Iring-iringan Bupati Solok,Gusma dan Penghulu Suku Simabua, DR.dr. Roni Eka Syahputra Sp khususnya me ada sejumlah atau didukung Ot.K disambut dengan tari persambahan dan penampilan silat tradisi ERI SATRI peraturan yang lalui kabupaten oleh pemeritah, kota maka kedimasukkan kita bisa menjaga pala daerah hadi Pemko PeANGKAT PENGHULU DARI INTELEKTUAL kestabilan dan rus mampu berraturan Damenjalankan sinergi. Besinererah (Perda). gi salah satunya, fungsi ninik Misalnya semengerti jiwa ni perti, tanah mamak seperti niak mamak di ulayat, sertifimenentang SOLOK,HALUAN- Nagari Tan- lu. Kesepakatan kaum itu pun Saluak memiliki kerut, yang Minangkabau, kat, apalagi narkoba, tertib lalu juangbalik Kecamatan X Koto tak lantas diterima oleh Roni. bermakna banyaknya undang- mengerti husaat ini serti lintas, dan banyak Diatas mambangkik batang ta- Setelah menjalani loby-loby undang yang perlu di ketahui kumnya, teritofikat tanah tilagi yang lainnya, randam dengan menggelar alek selama lima tahun barulah Roni oleh penghulu dan sebanyak rial, budaya, uladak ditan da nagari Batagak Gala Penghulu mau menerima beban sebagai kerut saluak itu juga hendaknya yat, dan bisa betangani oleh penghulu akal budi seorang panghulu. Itu radaptasi. dan Mangacau Darah-Malapah Penghulu Suku Simabua. “Kepala daerah juga mes hingga saat ini masih berSalah seorang niniek mamak artinya seoarang penghulu itu Dagiang Niniek Mamak Suku Simabua di Surau Balenggek Jo- Suku Simabua, Arlisman menga- adalah orang pintar,”ujar Gusmal. ti memahami posisi dimana lanjut. Ia berharap, ke deLebih jauh dijelaskannya, dia berada, artinya mengerti pannya harus dikembalikan rong Pasa Mudiek, Nagari Tan- takan,pengangkatan Roni sebagai penghulu sudah tepat. Kare- oal penghulu berada di rantau, dengan daerahnya. Apap ke semula karena di Minang juang Baliek,Minggu (12/11). Hari itu warga Suku Simabua na kalau masih menunggu kese- itu tak masalah, karena tekno yang harus dibangun, baik kabau tanah ulayat, pusako dari masyarakatnya hingga randah, pusako tinggi dan melakukan lompatan besar da- diaan anggota kaum yang ada logi sudah maju sehingga tak ada sarana prasara hingga pere- disini ada peran ninik malam mengangkat seorang peng- dikampung untuk menjadi peng lagi jarak antara kaum dengan konomian,” ulasnya. mak atau penghu lu. hulu. Jika biasanya yang diang- hulu, maka masa Suku Sibabua penghulunya. Dan kalaupun Ia juga tidak memung“Kalau peraturan sudah kat menjadi penghulu itu adalah tak berpenghulu akan semakin terjadi masalah, tak semuanya kiri, bahwa juga ada orang dikuatkan atau didukung angota kaum yang berdomisi di lama. “Kami telah memperti- lansung ditangani oleh seorang minang yang tidak bisa oleh pemeritah, kita bisa Kampung halaman,maka kali bangkan dari berbagai sudut penghulu. Dalam menyelasai berinteraksi dan beradaptasi menjaga kestabilan dan men ini mereka sepakat mengangkat pandang,maka pilihan kami kan masalah ada u rutannya, dengan daerahnya. Yang jalankan fungsi ninik maanggota kaum yang berlatar pada Roni sudah tepat, ‘lah di bajanjang naik batanggo turun. dipunya hanya intelegensi mak seperti menentang narbelang intelaktual,super sibuk kapuak-kapuak tibo parmato’. Diselesaikan dulu ditingkat question saja yang dimili- koba, tertib lalu lintas, dan Kalau sibuk dan tak ada waktu mamak kepala waris,kalau belum ki,namum emosional ques- banyak lagi yang lain nya,” dan berdomisili di perantauan. Tidak mudah memang, me- untuk berlama-lama di kam- ada kata sepakat dilanjutkan tion dan spiritual question ulasnya. Saat ini yang dibutuhkan ngangkat Dr.dr. Roni Eka Syah- pung, dijadikan alasan, itu su- kepada mamak kepala kaum juga harus dimiliki. “Seorang pemangku adat harus dimiputra Sp.Ot. K untuk untuk me- dah tak benar. Sekarang dengan kemudian baru pada Penghulu. liki ketiga unsur tersebut, adalah Perda kekuatan dari pemerintah, misalnya saja nggantikan Nur Fadi SPd.I Dt kemajuan teknologi,jarak dan “Penghulu itu pengambil ke- maka itulah yang disebut seperti di Bali. Hukum adat Sutan Dilangik yang meletakkan waktu itu bisa dipersingkat,”ujar putusan terakhir,’gantiang pu- adat basandi syara, syara ada di ninik mamak, dan jabatan Penghulu Pucuak Suku Arlisman. tuih,biang tabuak’,”ujar Gusmal. basandi kitabullah,” ulas- hukum negara ada di negara. Sementara itu Bupati Solok, (h/eri) Simabua delapan tahun silam (h/rin) nya. dengan alasan sibuk dan berdo- Gusmal SE MM Dt Rajo Lelo misili di Muarolabuah Kabupa- mengatakan, kebijakan nagari Tanjuang Baliek mengangkat ten Solok. Karena malu tak punya peng- penghulu dari kalangan intelakhulu selama delapan tahun dan tual sudah tepat,karena memang keinginan mengangkat marwah seorang penghulu itu adalah kaum Suku Simabua, lantas orang pintar, dan itu dibuktikan warga suku bermusyawarah untuk dari saluak yang ia pakai. “Sa luak mengangkat seorang penghulu yang melilit di kepala panghulu baru. Dari serangkaian musyawa- seperti kulit yang menujukan isi, rah itu, maka diperoleh kata dengan pengertian saluak melam sepakat untuk menobatkan Roni bangkan apa yang terdapat di Eka Syahputra menjadi penghu- dalam kepala seorang panghulu.

Tanjuangbalik Bangkik Batang Tarandam

PADANG,HALUAN- Komisi I DPRD Sumbar terus memperdalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Nagari yang akan diparipurnakan Desember mendatang. Ketua Komisi I DPRD Sumbar Achiar menuturkan, baru-baru ini, Badan Koordinasi Kerapatan Adat Nagari (Bakor-KAN) mendatangi gedung DPRD Sumbar. Mereka memberi masukan agar draf Ranperda nagari mengacu kepada Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa. “Rekomendasi tersebut akan kita rumuskan untuk proses penyempurnaan,” ujar Achiar Selasa (14 /11) Ia menambahkan, untuk melahirkan Perda yang dapat mengakomodir pengaturan desa adat memang harus dilakukan kajian-kajian dengan melibatkan banyak pihak termasuk akademisi serta jajaran tokoh masyarakat adat yang paham mengenai tatanan pemerintahan kenagarian. Terkait Perda Nagari ini, karena disusun oleh pemerintah provinsi, ini adalah sebagai Perda payung. Perda tersebut nantinya hanya sebagai acuan yang berlaku umum di Sumbar. “Untuk teknis pelaksanaannya, termasuk dalam sistim pemilihan walinagari atau kapalo nagari nantinya diserahkan atau diatur di dalam peraturan daerah kabupaten dan kota masingmasing,” ucap Achiar. Sebelumnya Ketua Umum Bakor KAN Sumatera Barat Yuzirwan Rasyid Datuak gajah tongga yang mendatangi gedung DPRD Sumbar, Senin (13/11). Mengatakan, Raperda nagari perlu dibahas lebih mendalam sebelum disahkan Desember mendatang. Menurutnya, hal yang perlu diperhatikan ketika menjalankan sistim desa adat adalah menjalankan sistim pemerintahan dengan berdasarkan hukum adat. Baik secara kewilayahan maupun secara administrasi. “Ini yang dimaksud UU Desa ketika pilihannya adalah desa adat,” ujarnya. Menurutnya, UU Desa cukup protektif terhadap tatanan hukum adat. Membandingkan dengan UU nomor 5 tahun 1979, UU nomor 6 tahun 2014 justru lebih memberikan kekuatan kepada hukum adat. “Ini yang kita beri masukan kepada Pansus Ranperda Nagari dalam rapat dengar pendapat agar bisa menjalankan sistim pemerintahan desa adat secara konsisten,” ujarnya. Ketua tim pembahas Ranperda Nagari Aristo Munandar mengatakan pembahasan Ranperda ini sudah memasuki tahap akhir. Rencananya Desember mendatang disahkan. Ia juga menyebut, jika Ranperda ini disahkan maka hal ini menjadi yang pertama di Indonesia. Saat ini ada sekitar delapan provinsi yang merancang Ranperda untuk mengembalikan sistem pemerintahan terendah kepada sistem desa adat. Kalau di Sumbar dikenal dengan sistem pemerintahan nagari. “Sebenarnya Ranperda ini sudah pernah diajukan pada tahun 2015 lalu, dan kita berharap segera selesai. Jika selesai maka Sumbar menjadi daerah pertama yang memiliki Perda tentang sistem pemerintahan desa atau nagari adat,” katanya. Ada tiga hal yang diatur dalam Perda Nagari nanti, yaitu kepala pemerintahan nagari, kerapatan nagari dan peradilan nagari. Tiga unsur penting ini diatur agar tidak terjadi kerancuan nantinya. Ranperda nagari sendiri merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa, dimana dalam pasal 109 mengatur tentang sistem pemerintahan desa adat. (h/len)

Delapan Mantan Wali Jorong Tuntut Gaji AGAM, HALUAN - Delapan orang mantan Wali Jorong di Kenagarian Silareh A ia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, melaporkan Wali Nagari kepada Kejaksaan Negeri Agam, sekaitan tentang kejelasan gaji mereka yang dari tahun 2011 2014, Selasa (14/11). Selain itu mereka juga mempertanyakan mekanisme pemberhentian jorong. Adapun kedelapan mantan Wali Jorong di Kenagarian Silareh Aia yang melaporkan tersebut, yakni Asril Rangkayo Mulia Jorong Kampuang Tangah Barat, Sasman Efendi Jorong ngungun, Etyanto Tisman Jorong Koto Gadang, Saprial Jorong Tapian Kandih dan Warnadi Jorong Pasak Timur. Kemudian Firmansyah Wali Jorong Koto Alam , Irlan Wali Jorong Subarang Aia, Amrizal Jorong Kampuang Tangah Timur. Salah seorang mantan Wali Jorong, Jorong Kampuang Tangah Barat, Asril Rangkayo Mulia, kedatangan mereka ke kejakasaan untuk mengadukan masalah www.harianhaluan.com

gaji yang tidak pernah di berikan oleh Walinagari Silareh Aia. Selain itu mereka juga diberhentikan secara berjemaah tanpa ada alasan yang jelas. Ia menjelaskan, pada bulan Februari 2011 lalu, mereka diberi SK Jorong oleh wali nagari sebanyak 11 orang Jorong, setelah pemekaran Jorong yang sebelumnya jorong ada delapan. Setelah lebih 3 bulan pelantikannya, honor mereka tapi tidak kunjung ada diberikan, mereka masih bersabar dan memakluminya. “ Setelah pelantikan di tahun 2011 dan dikeluarkannya SK, kami dijanjikan akan diberikan gaji oleh wali nagari, secara lisan waktu itu dengan janji untuk pemberian Honor sepenuhnya. Sebelumnya kami pun di beri masa Traning oleh Wali Nagari, dan dijanjikan akan diberi sebulannya Rp750.000,” kata Dt Rangkayo Mulia. Dikatakannya, karena Jorong baru pemekeran, dan setelah setahun berjalan tidak ada juga komitmen dari walinagari, dan kami

tanyakan kembali dan tidak dapat juga honor kami sepenuhnya hinga sampai kini. “ Gaji tidak pernah dibayarkan makanya kami melapor Ke kejaksaan Negeri Agam,” jelasnya. “ Kami bersama kalau pihak Walinagari Silareh Aia mau memberikan hak kami, maka kami tidak akan melanjutkan permasalahan ini, karena kami hanya meminta hak kami yang sesuai di janjikan oleh Walinagari awal pelantikan kami dulu,” Tegasnya. Kasi Pidana Khusus Firmansyah, membenarkan kalau delapan Jorong tersebut telah malaporkan kejadian yang menimpa diri mereka mengenai gaji mereka yang sejak tahun 2011 - 2014 diduga tidak pernah dibayarkan oleh pihak Walinagari Silareh Aia Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. “Benar delapan Orang Jorong di Nagari tersebut, telah kita wawancara untuk dimintai keterengannya Dan pihak kami saat ini telah mengumpulkan hasil keterangan dari delapan orang Jorong tersebut, yang me-

ngenai laporan mereka kepa da Kejaksaan tentang gaji atau tunjangan mereka yang diduga tidak dibayarkan oleh pihak Nagari Silareh Aia sejak tahun 2011 - 2014,” katanya. Firmansyah bahwa Besok Rabu (15/11) sesuai rencana pihaknya akan memanggil dan periksa Walinagari, Sekretaris Nagari, bendahara dan Kepala DPMN Agam untuk di wawancarai terkait itu, apakah ada aturan atau gimananya, dan kita juga belum tau tentang faktanya di lapangan “Oleh sebab itu kita akan memanggil Pihak Nagari dan Dinas terkait untuk dimintai keterangannya mengenai hal itu. Biar kita tahu apakah ada aturan atau gimananya”, Ungkap Firmansyah lagi. Sementara itu Iron Maria Edi Walinagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, membenarkan jika dirinya, dipanggil Kejaksaan Agam. Saat ini banyak perubahan melaui regulasi mengatur. Pihaknya akan mengikuti saja segala prosesnya. (h/yat)  Redaktur:Dodi Nurja

 Layouter: Yohanes


SUMBAR

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

23

TP-PKK Pasbar MoU dengan 18 SOPD PASBAR, HALUAN - Sebanyak 18 Satuan Organisasi Pemerintah Derah (SOPD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menyepakati nota kesepahaman Kesatuan Gerak, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dan Keluarga Berencana (KG PKK KB Kes) tahun 2017 bersama TP-PKK Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini dipertegas dengan penandatanganan nota kesepahaman peningkatan pelayanan dan Infrastruktur di daerah tersebut.

Salingka ngka Pemko Padang Panjang Ajukan Tiga Ranperda ke DPRD PADANG PANJANG, HALUAN - Pemerintah Kota Padang Panjang mengajukan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) untuk dibahas dan disetujui menjadi Perda oleh DPRD setempat. Tiga Ranperda itu yakni Perubahan atas Perda Padang Panjang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, Perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha dan Perubahan atas Perda Nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum. Wakil Wali Kota Padang Panjang, Mawardi, Selasa (14/11) mengatakan, pengajuan ke DPRD tersebut sudah disampaikan pada sidang paripurna dewan pada Senin (13/11). Ketiga Ranperda tersebut jelasnya, merupakan amanat dari Program Pembentukan Perda sebagaimana yang telah ditetapkan dengan Keputusan DPRD Padang Panjang Nomor 06 Tahun 2016 tentang Penetapan Program Pembentukan Perda Tahun 2017. “Sebelum disampaikan tiga Ranperda ini secara resmi, Pemerintah Daerah bersama dengan BP Perda telah melakukan harmonisasi terhadap tiga Ranperda tersebut pada 4 November 2017. Alhamdullilah, Pemerintah Daerah dan BP Perda telah sepakat bahwasanya pada Caturwulan III tahun ini,” katanya. (h/ant)

Ranperda Nama Daerah Bentuk Kecintaan Kearifan Lokal PARIAMAN, HALUAN - Wakil Wali Kota Pariaman, Genius Umar menyatakan, Rancangan Peraturan Daerah Penyesuaian Nama Desa dan Kelurahan yang diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat merupakan upaya mencintai nilai-nilai kearifan lokal. “Nama desa dan kelurahan di Kota Pariaman pada umumnya sudah diganti dengan Bahasa Indonesia, pengajuan ranperda tersebut diharapkan dapat kembali menghidupkan kearifan lokal,” katanya di Pariaman, Selasa (14/11). Hal tersebut juga dilatarbelakangi Kota Pariaman yang pada umumnya merupakan masyarakat dari Suku Minangkabau sehingga menjadi landasan kuat dalam pengajuan Ranperda tersebut. Ia menjelaskan penggunaan nama desa atau kelurahan yang diganti menjadi Bahasa Indonesia sama dengan menghilangkan tradisi atau kekayaan budaya lokal. Selain menghilangkan tradisi lokal, penggunaan nama desa yang menyesuaikan Bahasa Indonesia dinilai juga melenyapkan arti atau makna sesungguhnya. Sebagai contoh, Desa Pungguang Ladiang yang terletak di Kecamatan Pariaman Selatan diganti menjadi Desa Punggung Lading, hal tersebut dinilai telah menghilangkan arti sebenarnya. “Sebagai masyarakat Suku Minang kabau dan umumnya Indonesia kita harus bisa mencintai nilai-nilai kearifan lokal salah satunya penggunaan bahasa daerah sebagai bentuk kemajemukan masyarakat,” ujarnya. Pihaknya mengajak dan mengimbau masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan agar mendukung penuh Ranperda tersebut dalam aplikasinya di tengah masyarakat. Ketua DPRD Pariaman Mardison Mahyuddin mengatakan dan mengajak seluruh pihak terkait mendukung pengembalian nama asli daerah sesuai bahasa Minang. Menurutnya pengembalian nama daerah sesuai bahasa Minang merupakan bentuk nyata bagaimana menghargai sejarah dan kearifan lokal. Selama ini, masih banyak daerah yang cenderung mengubah nama asli suatu tempat ke bahasa Indonesia. Hal itu dinilai memiliki makna berbeda dari arti sesungguhnya. (h/ ant/tri)

TEKEN MOU - Ketua TP-PKK Kabupaten Pasaman Barat, Ny Yun Syahiran mendatangani MoU dengan 18 Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (14/11). IDENVI SUSANTO

Kota Solok Bertekad Jadi Lumbung Inovasi SOLOK, HALUAN - Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia mengapresiasi tekad Pemerintah Kota Solok untuk menjadi lumbung inovasi di Sumatera Barat (Sumbar) dengan melahirkan berbagai macam inovasi yang berguna bagi masyarakat. “Sejauh ini sudah 22 kabupaten dan kota di Indonesia yang mendapatkan Inagara Award dalam bidang inovasi,” kata Kepala Pusat Inovasi Tata Pemerintahan LAN RI, Andi Taufik, di Solok, Senin (13/11). Ia mengatakan ada 159 inovasi dari sekitar 500 kabupaten dan kota yang akan diluncurkan pada 2017 ini. Sedangkan di Solok ada 177 ide inovasi yang berhasil dikumpulkan. Menurutnya Kota Solok yang memperlihatkan keindahan alam yang permai tentu menjadi inspirasi dalam mencari ide dan menghasilkan inovasi. “Apalagi tujuan Indonesia pada 2025 yang akan menciptakan pemerintahan kelas dunia, yang akan membutuhan ASN yang smart dan berinovasi,”

ujarnya. Untuk tetap eksis, pemerintah daerah harus terus berinovasi dan menciptakan perubahan agar dapat menjawab tuntutan perbaikan pelayanan bagi masyarakat. Terlebih lagi di era globalisasi menuntut masyarakat semakin konsumtif, sehingga mudah tergerus oleh budaya daerah lain dan lainnya. Ia menyebutkan hingga kini sebanyak 34 kabupaten dan kota telah menghasilkan sekitar 3.400 inovasi di berbagai bidang sektor. Pada saat s ekarang telah adanya Peraturan Pemerintah No 38 tentang inovasi daerah yang melindungi daerah sehingga dapat bebas berinovasi. Pihaknya berharap setiap unit kerja pelayanan publik daerah dapat melahirkan minimal satu inovasi. Tapi sekarang di Solok bahkan sudah lebih. “Inovasi harus dilihat secara kultural, saya berharap inovasi menjadi kebiasaan dan gaya hidup, bukan dijadikan beban. Sehingga ASN dapat lebih mu-

dah menyelesaikan permasalahan karena mudah berinovasi,” ujarnya. Jadi walaupun letak Kota Solok secara geografis kecil. Tapi jika Solok menjadi ikon dalam berinovasi di Sumbar untuk memperbaiki pelayanan, dapat juga menjadi contoh di Indonesia. Sementara itu, Wali Kota Solok Zul Elfian mengatakan salah satu inovasi Kota Solok yaitu lapangan merdeka yang diperbaiki fasilitasnya yang selama ini hanya dibiarkan tidak terurus. “Banyak hal yang perlu diperbaiki jika kita mau berinovasi, seperti Sungai Batang Lembang dibuka dan dibersihkan sehingga bisa dijadikan tempat lomba pacu rakik dan tepian sungai bisa dijadikan taman dan sebagainya,” ujar nya. Ia mengatakan dalam berinovasi tentu harus bekerja keras dan menghasilkan kinerja yang baik. Sehingga, berbagai aspek peme rintahan dalam pelayanan publik semakin baik. (h/ant)

OPERASI ZEBRA 2017 BERAKHIR

Ribuan Kendaraan Terjaring Razia PAYAKUMBUH, HALUAN Ribuan kendaraan terjaring razia dalam operasi zebra yang dilakukan duo polres di Luak Limopuluah selama 14 hari belakangan ini. Ribuan kendaraan tersebut, umumnya kendaraan roda dua yang tidak memiliki surat lengkap dan menyalahi aturan berlalulintas. Sampai Selasa (14/11) sore, setidaknya sudah 1616 kendaraan yang terjaring oleh Satuan Lalulintas. Terdiri dari 600 tilang oleh Satuan Lalulintas Polres Limapuluh Kota dan 1016 tilang oleh Satuan Lulintas Polres Payakumbuh. “Selama Operasi Zebra, ada 600 kendaraan yang terjaring. Selasa ini, hari terakhir Operasi Zebra,” terang AKBP Haris, Kapolres Limapuluh Kota melalui AKP Dwi Yulianto, Kasatlantas Polres Limapuluh Kota. Meski perazi razia telah ditutup, Ajun Komisaris Polisi

Dwi menegaskan akan terus melakukan operasi lalulintas untuk menertibkan pengguna jalan dalam berlalulintas. “Dam pak dari operasi zebra, kecela kaan berlalulintas jadi berkurang. Ke depan, operasi berlalulintas akan terus dilakukan dalam menertibkan pengguna jalan untuk taat berlalulintas,” tegas AKP Dwi. Begitu juga terhadap jalan nasional Sumbar-Riau, Satlantas Polres Limapuluh Kota akan terus melalukan razia di pintu gerbang untuk masuk ke Sumbar tersebut. “Bagi pengguna jalan yang melanggar berlalulintas akan kita tindak tegas. Karena itu, patuhi aturan berlalulintas, lengkapi surat kendaraan serta lengkapi pengaman selama dija lan raya,” jelas AKP Dwi. Sementara Kepala Satuan Lalulintas Polres Payakumbuh, AKP Yudi Satria menjelaskan, setidaknya hingga Rabu (14/11)

sore, sudah 1.016 kendaraan yang terjaring razia. “Selama Operasi Zebra, seluruh ruas jalan di wilayah hukum Polres Payakumbuh, kita masuki. Banyak pengguna jalan yang tidak memili ki surat kendaraan dan kelengkapan keamanan selama dijalan raya. Ka rena itu kita tilang,” tegas AKP Yudi. Selama Operasi Zebra berlangsung, Satlantas Polres Payakumbuh setidaknya setiap hari sekitar 80 kendaraan yang terjaring. “Kalau dirata-ratakan, ada 70 sampai 80 kendaraan setiap hari yang terjaring,” ungkap AKP Yudi. Bagi pengguna jalan yang tidak mampu menunjukkan surat-surat kendaraan, katanya, terpaksa kendaraan tersebut dibawa ke Mapolres Payakumbuh untuk diamankan. “Ada beberapa unit yang sinyalir kendaraan curian terjaring selama Operasi Zebra. Ini sudah diserahkan ke Satrekrim untuk didalami,” terangnya. (h/ddg)

Bupati Pasaman Barat Syahiran m elalui Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KB), Dewi indriani Djusair STr keb, mengajak kepada seluruh stockholder untuk bersama mendukung Kesatuan Gerak PKK KB Kes di Kabupaten Pasaman Barat. “Mari kita bersama bergandeng tangan untuk menyukseskan kegiatan yang digelar dan dipelopori oleh PKK Kabupaten Pasaman Barat ini,” jelasnya Dewi kepada Haluan, Selasa (14/ 11) . Dikatakan Dewi, pemerintah mendorong TP-PKK untuk terus mengukir prestasi baik ditingkat provinsi bahkan nasional. tegasnya. Dewi juga mengatakan, untuk dukungan keterpaduan kegiatan ini akan menitikberatkan pada kegiatankegiatan kelompok swadaya masyarakat, PKK dan institusi KB kesehatan di nagari nagari dengan para kadernya sebagai ujung tombak, serta keluarga sebagai sasaran utamanya. “Melalui Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan, kita satukan langkah menyongsong keluarga sehat, aman dan sejahtera,” ungkapnya. Dewi menambahkan selain MoU dengan berbagai pihak, Gerakan PKK KB Kes Pasaman Barat juga menyerahkan secara simbolis sepeda motor dan Alkes kepada 11 UPT KB dilingkungan pemerintah Pasaman Barat. “Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik,” katanya.

Selain itu Dewi juga berharap momentum tersebut akan menumbuhkan serta meningkatkan kualitas SDM untuk mensukseskan program KB, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesehatan di masyarakat serta ditunjang oleh lingkungan bersih sehat sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan. “Upaya-upaya tersebut merupakan konsep pembangunan yang mensukseskan Kabupaten Pasaman Barat. Hanya ada 3 pilar, yang pertama inovasi lalu kolaborasi dan yang terakhir disentralisasi,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua TPPKK Kabupaten Pasaman Barat, Ny.Yun Syahiran, menyambut baik nota kesepahaman yang telah dilakukan. “Kami berharap seluruh stockholder terus mensupport dan mendukung kegiatan yang akan dilakukan oleh TP-PKK Kabupaten Pasaman Barat. Dukungan dan support dari bapak atau ibuk sekalian sangat kami harapkan,” tuturnya. Yun Syahiran juga berharap, para camat yang ada di Kabupaten Pasaman Barat bersama TP-PKK Kecamatan untuk selalu aktif dan membina para kader-kader yang ada di nagari-nagari agar terwujudnya seluruh program yang telah dituangkan dalam program PKK. “Kami terus berbenah diri dan berbuat yang terbaik untuk masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat melalui program PKK,” tandansya. (h/mg-idn)

PAD Galian C Solsel Masih Rendah SOLOK SELATAN, HALUAN - Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor galian C dan pajak hiburan di Solok Selatan (Solsel) masih rendah. Untuk pajak hiburan dari target Rp4,6 juta realisasinya baru Rp675 ribu dan galian C dari target Rp1 miliar capaiannya baru Rp299 juta atau baru 29,97 persen. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pendapatan, Badan Pengelolaan Keuang an Daerah (BPBD) Solsel, Defrianti, Selasa (14/11). Defrianti mengatakan untuk mencapai target akan dilakukan optimalisasi untuk pajak galian C oleh perusahaan yang ada. “Melihat kondisi ini kami yakin target PAD yang diberikan bisa tercapai pada akhir tahun karena ada beberapa optimalisasi yang dilakukan. Kami juga turun langsung ke lapangan guna meningkatkan PAD untuk mencapai 100 persen pada akhir tahun ini,” ungkapnya.

Sedangkan untuk sektor Pajak Bumi Bangunan (PBB), tahun ini targetnya naik signifikan dari Rp884 juta pada 2016 menjadi Rp2,5 miliar tahun ini. Sehingga membuat realisasi PBB masih rendah yaitu Rp515 juta atau 20,63 persen. “Kenaikan target PBB membuat realisasinya cukup rendah, dan ini menjadi kendala bagi kami,” tambahnya. Kemudian, khusus untuk Kecamatan Sangir dan Sungai Pagu Nilai Objek Pajak (NJOP) tahun ini naik 10 persen dari sebelumnya. “ Hingga saat ini, realisasi PAD Solsel sudah mencapai Rp40,7 miliar atau 86,29 persen dari target tahun ini sebesar Rp46,7 miliar. Kami berharap supaya masyarakat membayarkan PBB karena menjadi kewajiban sebagai warga negara yang baik. Demi pembangunan dan suatu kewajiban sebagai warga negara,, kamiap masyarakat taat pajak,” tutupnya. (h/jef)

Wabup Tanah Datar Evaluasi LPTQ TANAH DATAR, HALUAN Menindaklanjuti atas prestasi yang d ito rehkan kontingen Tanah Datar, Wabup Zuldafri Darma yang juga menjabat Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Tanah Datar, pimpin rapat kerja di Aula Islamic Center Pagaruyung, Selasa (14/ 11). Rapat ini merupakan evaluasi bagi kepengurusan LPTQ Tanah Datar ke depannya. Dari data yang diterima Haluan, prestasi Tanah Datar selalu juara II di bawah kontingen Kota Padang dalam ajang dua tahunan MTQ. Tahun 2017, kontingen Tanah Datar menorehkan prestasi turun sampai urutan keempat, di bawah Kota Padang, tuan rumah www.harianhaluan.com

Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. Dalam rapat kerja yang dihadiri pengurus LPTQ, Kakan Kemenag Tanah Datar, Syamsul Arifin, Kabag Kesra, Afrizon serta OPD dan undangan lainnya menghasilkan beberapa keputusan penting. “Rapat kerja ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja dan prestasi atas keikutsertaan kontingen Tanah Datar pada MTQ Nasional ke37 di Padang Pariaman, sehingga diharapkan tahun berikutnya prestasi dapat diraih lebih baik lagi,” ujar Zuldafri. Wabup mengingatkan kepada seluruh pengurus untuk bekerja keras dan bekerjasama dengan pihak terkait lainnya

untuk sukseskan program dan kegiatan LPTQ. “Minimal tahun 2019 Pondok Alquran dan pondok tahfiz benar-benar aktif, sehingga melahirkan kafilah-kafilah handal yang bisa bertarung di MTQ Nasional tingkat Kabupaten bulan Juni 2018 yang dipusatkan di Lintau Buo,” imbaunya. Dalam mencapai hasil yang lebih baik, ujar wabup, pelaksanaan MTQ tahun 2018 akan menggunakan sistem e-MTQ. “Disamping e-MTQ, pada 2018 akan dilakukan penambahan cabang di golongan MSQ dan MFQ dan Insya allah tata tertib MTQ akan diturunkan paling lambat Januari 2018,” sampai Wabup Zuldafri. Sementara itu Kabag Kesra

Afrizon menyampaikan, akan menindak lanjuti penyampaian dan harapan dari wabup. “Kita akan menghidupkan kembali pondok Alquran yang sempat terhenti permasalahan anggaran. Padahal Pondok Alquran sebagai salah satu tempat untuk lahirkan qori dan qoriah terbaik,” ujarnya. Disamping itu Kabag Kesra Afrizon berharap nagari bisa membantu anggaran untuk pengembangan bidang keagamaan di Tanah Datar. “Tentu saja diharapkan pihak Nagari mau menganggarkan dalam DAK Nagari untuk pengembangan TPA/TPSA sebagai sarana pembelajaran Alquran bagi anak-anak generasi muda kita,” pungkasnya. (h/mg-rul)

WABUB Zukdafri Darma bersama Kabag Kesra Afrizon saat evaluasi LPTQ Kabupaten Tanah Datar, Selasa (14/11). KHAIRUL  Redaktur: Heldi Satria

 Layouter:Yohanes


24

SUMBAR

RABU, 15 NOVEMBER 2017 26 Safar 1439 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

TINGKATKAN HASIL PERTANIAN

Petani Integrasikan Nilam dengan Jagung PASBAR, HALUAN — Demi meningkatkan penghasilan, sejumlah petani di Kabupaten Pasaman Barat mengintegrasikan tanaman jagung dengan nilam. Dengan sistim integrasi tersebut para petani mengaku pendapatan mereka bisa meningkat. Karena bisa memanen dua jenis tanaman di lokasi yang sama dengan waktu yang hampir bersamaan.

“Karena saya tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk mengolah lahan atau membeli pupuk untuk kedua jenis tanaman tersebut. Karena sisa pupuk bertanam jagung bisa digunakan untuk pupuk nilam,” ungkapnya. Ia mengaku dengan sistim tersebut bisa meningkatkan hasil pertanian menjadi dua kali lipat dengan modal lebih sedikit dan lahan yang sama. Meski demikian petani meminta pemerintah bisa menjaga stabilitas hasil pertanian, seperti harga jual pipilan jagung dan harga jual minyak nilam. “Karena saat ini harga hasil pertanian masih ditentukan oleh sejumlah agen. Belum ada standarisasi yang jelas dari pemerintah terkait dengan kedua harga komoditi tersebut. Kadang tanpa sebab yang jelas harga minyak nilam anjlok di pasaran. Kami para petani berharap, ada andil pemerintah di harga komoditi pertanian seperti nilam dan jagung,” pinta Khairunnas. (h/ ows)

INTEGRASI TANAMAN - Terlihat petani memanen nilamnya hasil intergrasi nilam dengan jagung. OSNIWATI

Salah satunya Khairunnas salah seorang petani di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasbar. Khairunnas menceritakan kepada Haluan kemarin (14/11), sebelum nilam tersebut tumbuh besar ternyata petani sudah memanen jagung di lokasi yang sama, sehingga produktifitas dan penghasilan meningkat. “Kami melakukan integrasi nilam dengan jagung ini sudah cukup lama,”ujar Khairunnas. Ia menambahkan, sejak delapan tahun lalu sejumlah petani di Pasbar berhasil meningkatkan pendatapan dengan cara menanam jagung dengan nilam di satu lokasi yang sama. Sehingga produktifitas lahan lebih tinggi, jika dibandingkan

Perpustakaan Adinegoro Miliki 27.944 Koleksi Buku

36 Anggota Panwascam Pasaman Dilantik

SAWAHLUNTO, HALUAN — Nama besar Adinegoro sebagai tokoh jurnalistik Indonesia yang oleh Pemerintah Kota Sawahlunto diabadikan sebagai nama Perpustakaan Daerah, ternyata mampu menjadi daya tarik masyarakat khususnya pelajar untuk berkunjung dan membaca buku. Perpustakaan Daerah Adinegoro yang berlokasi di pusat kota tua Sawahlunto, menjadi salah satu tempat favorit masyarakat

untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan melalui membaca buku. “Saat ini koleksi yang ada di Perpustakaan Adinegoro sebanyak 11.803 judul buku atau mempunyai koleksi buku sebanyak 27.944 buah. Judul dan koleksi buku itu lengkap berbagai macam terapan ilmu pendidikan seperti sejadah, agama, ilmiah, matematika pengetahuan sosial dan umum, juga

berbagai koleksi buju cerita, novel, tambo dan lainnya,” kata Kepala Bidang Penyelenggara Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto, Subandi, Selasa (14/ 11). Untuk tren kunjungan, lanjut Subandi mengalami meningkat s etiap tahunnya. Pe-ningkatannya mencapai 50 per-sen. Tahun 2013, kunjungan pertahunnya mencapai 24.-793 orang, tahun 2014 mencapai 39.500 pengunjung, tahun 2015 mencapai 44.042 pengunjung. Rata rata per-bulan angka kunjungan men-capai 3.500 sampai 4.000 orang atau 350 orang per-harinya sedangkan tahun 2016

kunjungan mencapai 54.133 pengunjung, hingga pada semester pertama 2017 lanjutnya kunjungan telah mencapai 31.440 orang pengunjung. Sementara u ntuk koleksi buku, katanya, didapat dari bantuan dari pemerintah kota melalui APBD dan juga dari bantuan Perpusatakaan Nasional serta sumbangan dari berbagai pihak termasuk masyarakat umum. Dan pihaknya terus mengupayakan penam-bahan koleksi dan judul buku untuk meningkatkan minat baca warga Sawahlunto dan pengunjung lainnya, termasuk penambahan koleksi buku khusus bahasa Minang. (h/ mg-rki)

TIDAK saja tempat membaca, perpustakaan Adinegoro juga dimanfaatkan pelajar untuk tempat berdiskusi dan belajar kelompok. RIKI YUHERMAN

www.harianhaluan.com

PASAMAN, HALUAN — Sebanyak 36 anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Pasaman dilantik dan diambil sumpahnya di Aula Arumas Hotel, Lubuksikaping, Selasa (14/11). Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pelaksanaan bimbingan teknis. Proses pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Panwaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juita, disaksikan Asisten I Pemerintahan Setda Kabupaten Pasaman, Dalisman Darsah, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Lubuksikaping, Muarif, Kepala Sekretariat Panwaslu setempat Refki Mukhliza, serta sejumlah camat dan pejabat terkait. Ketua Panwaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juita mengatakan, keseluruhan anggota Panwascam yang dilantik dan disumpah pada hari itu merupakan hasil dari serangkaian seleksi yang panjang dan sangat melelahkan. “Mereka ini hasil dari seleksi yang panjang dan melelahkan. Ini proses dari penjaringan dan penyaringan. Ini telah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku serta Peraturan Bawaslu,” ungkap Rini. Selain itu, Rini menyatakan, bahwa pelantikan

dengan sistim yang bisanya digunakan petani. “Menanam jagung dan nilam dengan cara sistim sambung atau tumpang sari di lokasi yang sama. pertama-tama saya menanam jagung, satu bulan menjelang panen, saya menanam bibit nilam diantara batang jagung. Setelah selesai panen jagung dengan sendirinya bibit nilam akan tumbuh subur dan siap di panen beberapa bulan kemudian,” sebut Khairunnas. Sistim tersebut sangat menguntung bagi petani lanjut Khairunnas, dengan sistim tersebut bisa menghemat lahan dan waktu untuk menanam nilam. Selain itu, integrasi antara jagung dan nilam juga saling menguntungkan.

KETUA Panwaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juita melantik 36 anggota Panwascam di Arumas Hotel, Selasa (14/11). YUDI LUBIS

tersebut bagian dari tufoksi Panwaslu setempat untuk membentuk dan melantik anggota Panwascam disetiap kecamatan. Yang terdiri dari, tiga orang per kecamatan. “Ini bagian dari tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) Panwaslu Pasaman, membentuk dan melantik. Mereka telah melalui proses seleksi administrasi, tes tertulis hingga wawancara dan rekam jejak,” katanya. Rini berharap, para anggota Panwascam yang baru saja dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam rangka pengawasan penyelanggaraan pemilihan umum (Pemilu) serentak pada 2019 nanti. Mulai dari DPR, DPRD hingga Presiden

 Redaktur: Heldi Satria

dan Wakil Presiden. “Panwascam, diminta untuk berkomitmen dan memiliki integritas dalam menjaga pemilu berjalan dengan b aik dan sukses. Memastikan penyelenggaraan pemilu bisa berlangsung umum dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” ujarnya. Panwascam, kata Rini adalah ujung tombak dari pengawasan Pemilu. Jika pengawasnya tidak jujur, adil, bermartabat dan berintegritas, kata Rini, maka Pemilu jauh dari kata sukses. “Untuk itu, saya minta seluruh anggota Panwascam memegang teguh komitmen tadi, serta bekerja tidak paruh waktu, harus penuh waktu,” tukas Rini. Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Pasaman, Dalisman Darsah menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran orang nomor satu di daerah itu pada acara tersebut. Ia, pun mengapresiasi proses seleksi yang berlangsung sukses dan transparan. “Kita mengapresiasi langkah Panwaslu yang dinilai sukses dan terbuka menyelenggarakan proses seleksi secara terbuka. Apalagi memenuhi keterwakilan dari kaum perempuan dalam struktur anggota Panwascam,” ujarnya. Sedikitnya, kata Dalisman, ada 16 tugas yang harus dijalankan oleh setiap anggota Panwascam dalam melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemilu nanti. Tapi yang terpenting dari kesekian tugas itu, kata Dalisman, seorang pengawas harus memiliki integritas tinggi. “Saya berharap anggota Panwaslu dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab, jabatan yang diemban penuh dengan amanah. Semoga dengan pengawasan dan kejujuran para anggota panwascam, pelaksanaan demokrasi ini bisa berkualitas,” ujarnya. (h/mg-yud)      Layouter:Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.