Haluan 15 Desember 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat JUMAT,

15 Desember 2017 / 26 Rabiul Awal 1439 H / Edisi: 066, Tahun ke-70 / Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

EVAKUASI PENUMPANG DRAMATIS

Minibus Terjun ke Jurang TANAH DATAR, HALUAN — Satu unit minibus jenis Avanza bernomor polisi BA 1727 FY, terjun ke jurang di Kelok Sikumbang Batipuh Ateh, Kecamatan Batipuh, Kabipaten Tanah Datar, Kamis (14/12) sore. Proses evakuasi para penumpang berjalan cukup dramatis dan menegangkan. Mobil tersebut dikemudikan Rico Oktavianus (33) dan melaju dari arah Batusangkar menuju Padangpanjang. sesam-

>> MINIBUS hal 07

EVAKUASI — Warga membantu mengevakuasi penumpang Avanza yang terjun ke jurang di Kelok Sikumbang Batipuh Ateh, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Kamis (14/12) sore. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam kondisi trauma berat. CHAIRUL

DAKWAAN BELUM SIAP, PENAHANAN DIPERPANJANG

Sebelas Jaksa “Keroyok” Yusafni A Turunnya Al-Quraan yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Tuhan semesta alam. (QS AS SAJDAH Ayat 2)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA

04.40 12.08 15.33 18.14 19.27

WIB WIB WIB WIB WIB

MK Tolak Gugatan Pasal Zina dan LGBT JAKARTA, HALUAN — Euis Sunarti, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengaku kecewa atas putusan dari majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan pasal 284, 285, dan 292 KUHP tentang perzinahan, pemerkosaan, dan pencabulan anak. Penolakan atas tiga pasal itu membuat komunitas LGBT begitu mudah menyebarkan perilaku seks yang menyimpang. Kekecawaan Euis berdasarkan realita bahwa seks menyimpang di masyarakat sudah sangat kritis sehingga harus segera ditangani. Oleh karena itu, perlu adanya undang-undang yang jelas untuk menekan perbuatan tersebut. “”Kami tentu sedih, karena kami berharap banyak. Agar masalah penyimpangan seksual minim,” ungkap Euis yang merupakan satu dari 12 pemohon atas gugatan ketiga pasal KUHP tersebut di Gedung MK Jakarta, Kamis (14/12). Dengan ditolaknya pengkajian ini, maka akan menjadi warning bagi para orang tua dalam pengawasan dan mendidik anakanaknya agar tidak terjerumus ke dalam perilaku seks menyimpang. “Ini sangat mengancam, mengintimidasi orang tua,” papar Euis. Namun Euis dan 11 pemohon lainnya menyatakan menerima hasil sidang putusan ini, namun akan terus melakukan upaya-upa-

>> MK TOLAK hal 07

DA sebelas orang jaksanya. Ada jaksa dari Kejagung RI, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar, dan Kejari Padang. Kasusnya ditangani oleh Bareskrim, makanya Kejagung juga terlibat” MUNANDAR Kasipidsus Kejari Padang PADANG, HALUAN — Penahanan tersangka dugaan korupsi puluhan miliar de-

ngan modus pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPj) fiktif, Yusafni Ajo diperpanjang oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Perpanjangan dilakukan karena berkas dakwaan yang akan menjadi langkah awal penuntutan Yusafni di pengadilan, belum tuntas

digarap oleh JPU, yang berjumlah sebelas orang. Perpanjangan penahanan Yusafni dibenarkan Kepala Seksi Pidana khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang, Munandar. “Memang masa penahanannya diperpanjang selama 21 hari, karena penyusunan dakwaan belum siap. Nanti jika tuntas, langsung diregistrasi ke Pengadilan Tipikor Padang, agar yang bersangkutan segera menjalani persidangan untuk mendapatkan kepastian hukum, atas perb uatan yang dilakukannya,” terang Munandar, Kamis (14/12) siang. Secara detail disebutkan

Munandar, perpanjangan penahanan diberlakukan sejak Rabu kemarin. “Penahanan awal selama 21 hari, ternyata dakwaan belum siap. Diperpanjang lagi. Hal ini biasa, dan diatur dalam undang-undang. Berkemungkinan, dalam periode perpanjangan penahanan sekarang, dakwaan tuntas,” sebut Munandar.

PETUGAS kebersihan sedang menyingkirkan sisa pembakaran dalam peristiwa pemblokiran Jalan Bypass Aia Pacah oleh warga. Aksi blokir jalan dipicu dengan ditahannya dua warga oleh polisi dalam kasus perusakan. HAIKAL

Kisruh Bypass, Dua Warga Dipulangkan Polisi PADANG, HALUAN — Dua warga yang sempat ditangkap polisi karena melakukan perusakan bangunan di Bypass Aia Pacah, Padang, akhirnya dipulangkan kepolisian. Pembebasan itu sekaligus meredakan seribuan massa, yang pada Rabu (13/12) memblokir Jalan Bypass

Aia Pacah. Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz menyebutkan, pemulangan keduanya karena ada jaminan. “Memang dipulangkan atas jaminan Wako Padang, Mahyeldi. Sesuai aturan, mereka dipulangkan saja, bukan ditangguhkan penahanannya,

karena keduanya memang belum ditahan sesuai surat perintah,” terang Kapolresta Padang, Kamis (14/12). Meski dipulangkan, dua

>> KISRUH hal 07

Dalam kasus ini, ada sebelas orang jaksa yang terlibat dalam pembuatan dakwaan. Merekalah nantinya yang akan “mengeroyok” Yusafni di persidangan. “Ada sebelas orang jaksanya. Ada jaksa dari Kejagung RI, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar, dan Kejari

>> SEBELAS hal 07

IN MEMORIAN AM FATWA

Indonesia Kehilangan Reformis Sejati PADANG, HALUAN – Nama Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa tak pernah redup sejak zaman Orde Lama. Ia kerap lantang bersuara mengkritik kinerja pemerintahan rezim Orde lama hingga Orde Baru. Sikapnya yang keras membuatnya keluar masuk penjara. Namun, bintangnya tak pernah redup. AM Fatwa adalah reformis sesungguhnya, walau kini dia telah tiada. Figur ayah dari lima anak, yaitu M Averus, Dian Islamiati, Ikrar FaAM FATWA tahillah, Diah Sakinah, dan Rijalulhaq, serta kakek sejumlah cucu itu, sejak awal dikenal sebagai tokoh aktivis Islam ini juga kerap menyampaikan seruan dalam puluhan buku dan artikel yang pernah ditulisnya. Sebagian besar isinya adalah sikap, pandangan, dan perjuangannya dalam melawan segala bentuk kezaliman. Lantaran itulah pada 29 Januari 2008, Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menganugerahkan penghargaan “ pejuang antikezaliman” kepada sembilan warga asing, termasuk AM Fatwa di Teheran saat mengikuti konferensi National Congress of Fajrafarinan (Fajr Creator) ke-2. Penghargaan dari pemerintah Iran itu disampaikan langsung Ahmadinejad kepada Fatwa dan delapan tokoh lain yang berasal dari Afrika Selatan dan Lebanon. Pemerintah Iran menilai Fatwa sebagai tokoh yang berjuang dalam melawan kezaliman di Indonesia. Di dalam negeri, Fatwa juga pernah mendapat penganugerahan Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden Susilo Yudhoyono. Fatwa diterima secara baik oleh warga Batak dan mendapat gelar Ginting di Brastagi, Tanah Karo, lalu marga Harahap, di Padang Sidempuan, Sumatra Utara. Selain itu mendapat Piagam Adat dari Sai Batim Raja Adat Kesatuan Paksi Pak Skala Brak dengan gelar Tumenggung Alip di Lampung, Lencana Kehormatan Radyolaksono dari Sri Sunan Pakubuwono XII dari Solo dan pemberian nama Hadinagoro dan gelar Kanjeng Pangeran pada 2003. Fatwa merupakan salah saksi sejarah babak hitam rezim Orde Baru, rezim yang pernah menjebloskan dia ke penjara. Salah satu peristiwa besar yang dikritik habis oleh AM Fatwa adalah peristiwa kerusuhan Tanjung Priok 1984. Bersama dengan kelompok kerja Petisi 50, AM Fatwa mengeluarkan sebuah pernyataan yang

>> INDONESIA hal 07 www.harianhaluan.com

 Redaktur: Bhenz Maharajo

 Layouter: Irvand


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.