EDISI : 103 TAHUN LXIII
SELASA 16 AGUSTUS 2011 M / 16 RAMADAN 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezki. (QS Al Hajj ayat 58)
Imsak Subuh Zuhur Ashar Maghrib (Berbuka) Isya
04:52 05:02 12:25 15:45 18:30 19:40
Gubernur: 1 Tahun Masih Banyak yang Mesti Dibenahi
WIB WIB WIB WIB WIB WIB MUI Sumbar
IRWAN PRAYITNO
PADANG, HALUAN — Gubernur Irwan Prayitno mengaku masih banyak yang belum bisa dicapai dalam setahun kepemimpinannya bersama Muslim Kasim. “Masih banyak rintangannya, dari keterbatasan anggaran sampai ke ketidaktersediaan SDM yang memadai dan persepsi yang belum sejalan di semua SKPD dan Kabupaten/ Kota,” kata Irwan.
Kemarin dalam peringatan 1 tahun kepemimpinan Irwan PrayitnoMuslim Kasim (IP-MK), gubernur menyampaikan eksposenya kepada para pemimpin media dan wartawan di auditorium gubernuran Jl. Sudiman Padang. Gubernur menyadari bahwa secara konsep mungkin sudah benar, tetapi ketika konsep-konsep itu diterjemahkan dalam bentuk program kerja sejak setahun belakangan ini,
ternyata aplikasinya di lapangan belum menggembirakan. “Tetapi saya bersyukur beberapa hal sudah mulai direspon dengan baik. Misalnya program pemberdayaan petani, program 1 petani 1 sapi sudah mulai berjalan. Hanya saja di sana-sini masih terasa ada yang belum cepat pergerakannya. Sementara pembangunan pisik, kita masih lebih banyak terfokus kepada
kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai infrastruktur yang rusak parah akibat gempa 2009,” katanya. Soal sektor pertanian yang dilihat IP-MK sebagai sektor yang masih sangat penting di masa datang, memang terlihat konsentrasi kegiatannya. Masyarakat digerakkan untuk lebih cerdas dalam bertani. Bersambung ke Halaman 11
HARI INI DIPERIKSA KPK
Nazaruddin Takut Diracuni
KONDISI kesehatan Nazaruddin dikabarkan menurun, bingung, ketakutan, dan tak mau makan. Ketua DPR minta Polri dan KPK menjaga keselamatan jiwa dan raga Nazaruddin dijamin sesuai instruksi Presiden
Lingkungan dalam Perspektif Islam OLEH: DR H INDANG DEWATA MSI
JAKARTA, HALUAN — Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari Selasa ini, kemarin dikabarkan dalam keadaan sakit dan ketakutan. Ia juga dikabarkan tak mau makan karena takut diracun. Tersangka kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games itu, Senin (15/8/2011) sore kemarin dijenguk oleh sepupunya M. Nasir
Kepala Bapedalda Kota Padang dan Dosen Pascasarjana di UNP DAN apabila dikatakan pada mereka: janganlah kalian berbuat kerusakan di muka Bumi, mereka menjwab: sesunguhnya mereka orang-orang yang mengadakan perbaikan (Qs. Al-Baqarah: II) Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia, dan diciptakan dengan kesempurnaan serta dikarunia akal dan pikiran sehingga dapat membedakan perbuatan mana yang baik dan tidak, mana yang hak dan yang batil.
Bersambung ke Halaman 11 DILARANG BERTEMU NAZARUDDIN — Kuasa Hukum Nazaruddin OC Kaligis (kanan) berdiskusi dengan sepupu Nazaruddin, Muhammad Nasir (kiri) tentang proses hukum kliennya yang ditahan KPK, Jakarta, Senin (15/8). Menurut M. Nasir, arogansi KPK yang terkesan menutup akses untuk bertemu baik dengan pengacaranya Nazaruddin, dikhawatirkan akan menjadi rawan terjadi cuci otak Nazaruddin.
Bersambung ke Halaman 11
Ramadan dan Kemerdekaan
ANTARA
MENDAGRI MINTA PEMENANG LOMBA DESA DIEVALUASI
OLEH: ALFIAN JAMRAH
ADA kesamaan antara proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dengan peringatan HUT RI tahun 2011 ini, yaitu sama-sama terjadi di bulan Ramadan. Bahkan konon tanggalnya juga sama yaitu 17 Ramadan yang bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran, yaitu turunnya kitab suci Alquran. Apakah harinya juga sama-sama Rabu, belum didapat informasi yang pasti. Konon kabarnya pada tahun 1945 itu jatuh pada hari Jumat. Namun kita tidak akan mengkaji dari segi kesamaan angka-angka itu, tapi rasanya ingin membandingkan kondisi dan situasinya.
Bersambung ke Halaman 10
SETELAH NUSANTARA BUILDING TERBAKAR
Nagari Simarasok Juara I Nasional Padang Butuh Mobil Damkar yang Sehat
WALI Nagari Simarosok, Baso, Agam, Muslim Dt. Payuang Diaceh bersama dengan Piala Juara I Nasionalnya.
JAKARTA, HALUAN — Untuk ketiga kalinya, Provinsi Sumatra Barat kembali mencatatkan prestasi nasional dengan terlipihnya Nagari Simarosok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, sebagai juara I dalam lomba desa dan kelurahan tingkat nasional 2011 menyongsong HUT ke-66 RI. Piala dan piagamnya diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi di Jakarta, Senin (15/8) kemarin. Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Provinsi Sumatra Barat, Irvan Khairul Ananda, sebelumnya, tahun 2010, Kelurahan Kampung Pondok, Kota Padang, juga menjadi yang terbaik nasional dalam lomba yang sama. Sedang tahun 2009, juara pertama direbut oleh Kenagarian Punggasan, Pesisir Selatan.
PADANG, HALUAN — Kabid Pendapatan Dinas Pasar Pemerintah Kota Padang Ahmad Yani menyebutkan, kebakaran yang terjadi di kompleks pertokoan Nusantara Building A, Jalan M Yamin, bukan bagian dari Pasar Raya. Pengelolaannya tidak di bawah Dinas Pasar. “Ia berada di antara kawasan Pasar Raya, tapi tidak Pasar Raya,” katanya di Padang Senin (15/8). Menurutnya, Pasar Raya yang dikelola Dinas Pasar, dimulai dari toko di sebelah Bank Bukopin (masih jalan M. Yamin—red), Pasar Inpres 1-4, Fase 1-7, dan Koppas. Sederet masjid Muhammadiyah hingga Hotel Hang Tuah, Bersambung ke Halaman 03
Bersambung ke Halaman 11
MEMAKNAI 66 TAHUN KEMERDEKAAN INDONESIA
Bangsa yang Dikepung Separatisme dan Ikon Asing Laporan: Andika Destika Khagen
E
NAM-enam puluh enam tahun sudah bangsa Indonesia memproklamirkan dirinya sebagai sebuah bangsa yang merdeka. 17 Agustus 1945 satu goresan dari sekian banyak sejarah yang diciptakan anak bangsa ini.
Seusia itu pula, Indonesia seperti bergerak dalam lingkaran permasalahan tak berkesudahan. Hedonisme, konsumerisme, kapitalisme, dan nasionalisme masih berputarputar dalam garis yang sama. Nasionalisme dan kebangsaan yang kian luntur dari hari ke hari, kerap dicemaskan seiring membanjirnya ikon-ikon postmodernisme. Indonesia kini berada dalam kepungan asing, yang bukan saja
wujud materialistis, juga pola pikir, perilaku. Enam puluh enam tahun Indonesia merdeka, bukan malah mengukuhkan keindonesiaan sebagai identitas yang mengental, tapi dirasakan mengendorkan semangat keindonesiaan itu. Cair dan luluh. Haluan menelusuri dan mendalami kegelisahan itu dengan melakukan rekam jejak kesukaan, lifestyle, hobi, dan keinginan
masyarakat khususnya Sumbar untuk melihat keindonesiaan secara lebih luas. Sabtu (13/8) sebelum berbuka puasa, Gedung Kentucky Fried Chicken (KFC) di jalan Ahmad Yani sudah penuh sebelum pukul 17.00 WIB. Didominasi remaja, duduk sambil berkelompok-kelompok. Bersambung ke Halaman 11
Fadilla Jusman
JULEO Nobel Pratama, wakil Indonesia dalam Indonesia Internasional Mathematic Competitions 2011 yang digelar di Bali, bersama wakil Walikota Sawahlunto, Erizal Ridwan.
KOMPETISI MATEMATIKA
Juleo, Anak Penjahit Berprestasi Internasional
SAWAHLUNTO, HALUAN — Mewakili Indonesia dan bertarung menghadapi wakil dari 27 negara lain, dalam iven Indonesia Internasional Mathematic Competitions 2011, memberikan kebanggaan tersendiri bagi Juleo Nobel Pratama, siswa SMP Negeri 1 Sawahlunto. Betapa tidak, dari 20 peserta yang mewakili Indonesia, hanya Juleo yang berasal dari Sumatera Barat. Sedangkan peserta yang berasal dari Pulau Sumatera hanya tiga orang, termasuk anak dari pasangan Nur Halim dan Nur Malinda itu. Bersambung ke Halaman 10
TIDAK TERBIT Besok, Rabu, 17 Agustus 2011 adalah HUT ke-66 RI yang merupakan hari libur nasional. Karena itu, Harian Haluan tidak terbit. Para pelanggan, pemasang iklan dan relasi agar maklum. PIMPINAN
2 UTAMA
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
KILAS UTAMA Awiskarni Pimpin Pascasarjana IAIN PADANG, HALUAN — Prof Dr Awiskarni, M.Ag dilantik sebagai Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) periode 2011-2015, Senin (15/8) di Aula PPs IAIN IB Padang. Ia menggantikan Prof Dr H Makmur Syarif, SH MAg, yang terpilih sebagai Rektor. Rektor Makmur Syarif dalam pelantikan tersebut berpesan, hutang besar IAIN Imam Bonjol Padang saat ini adalah mengembalikan nama besar Minangkabau sebagai pelopor gerakan pembaharuan pemikiran Islam sebagaimana pernah dicatat sejarah. “Dan itu mungkin. Kita memiliki sarana, buku-buku penunjang, dan kaum-kaum intelektual,” katanya. Menurut Makmur, jangkaunnya ke depan, IAIN IB dapat menjadi institusi pengembangan kajiankajian keislaman (Islamic Studies) terbesar di Sumbar. Lebih jauh Makmur, Awis adalah orang yang tepat untuk mewujudkan itu. Sebab, ia telah mengenal IAIN luar dalam. Sebelumnya, Arwis bertugas sebagai Asisten Direktur Bidang Akademik PPs IAIN IB Padang. Selain direktur, dalam kesempatan yang sama Rektor juga mengambil sumpah jabatan empat Kepala Sub Bagian (Kasubag) setingkat eselon IVa. Pejabat tersebut antara lain Afrizal, S.Kom, MM (Kasubag Sistem Informasi, Bagian Perencanaan), Meirison, M.Ag (Kasubag Tata Usaha pada Pusat Pengabdian kepada Masyarakat), Syafruddin, SH (Kasubag Tata Usaha Fakultas Syari’ah) dan H. Wira Hidayat, S.Kom, MM (Kasubag Tata Usaha Fakultas Tarbiyah). (h/adk)
60 Tahun FH Unand Besok Diperingati
PADANG, HALUAN — Bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-66, Rabu (17/8) besok, Fakultas Hukum (FH) Unand juga memperingati ulang tahunnya yang ke-60. Peringatan ini ditandai dengan bedah pemikiran tiga dosen senior dan pemberian penghargaan kepada sejumlah tenaga pengajar PROF YULIANDRI yang sudah meninggal. Bedah pemikiran yang dikemas dalam acara “Tribute to” diadakan di Aula Fakultas Hukum Unand, Jalan Pancasila, Padang. Kegiatannya dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dan diakhiri dengan acara buka puasa bersama. “Tribute to merupakan penghormatan terhadap dosen senior yang sudah almarhum. Mereka semasa mengabdi di fakultas hukum telah memberikan kontribusi positif untuk kemajuan fakultas,” kata Dekan Fakultas Hukum Unand Prof Dr Yuliandri, SH, MH kepada Haluan, kemarin. Ketiga dosen senior dan sudah meninggal yang akan dibedah pemikirannya itu adalah Prof Herman Sihombing, SH, Prof M Zen Djamil, SH dan Prof Syahmunir AM. Pada acara itu, fakultas juga akan menyerahkan penghargaan kepada ketiga dosen senior tersebut, termasuk sekitar 30-an dosen FH Unand yang sudah meninggal. Penghargaan diserahkan kepada keluarga masing-masing dosen yang diundang khusus pada acara ini. Menurut Dekan, kegiatan besok bukanlah akhir dari seluruh rangkaian kegiatan peringatan 60 tahun FH Unand. Puncak acara rencananya diselenggarakan pada 6 September 2011. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan hadir membawakan orasi di hadapan rapat senat terbuka FH Unand. “Saat itu, fakultas juga akan memberikan penghargaan khusus kepada alumni terbaik Fakultas Hukum Unand, lalu dilanjutkan dengan temu akbar alumni,” kata Yuliandri yang didampingi Wakil Ketua Panitia 60 Tahun FH Unand, Zainul Daulay. (h/ze)
KASUS MOBIL DAMKAR DHARMASRAYA
PADANG, HALUAN — Terdakwa Edwar Marthon, selaku Bendahara Pengguna Anggaran pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Dharmasraya, Edwar Marthon, meneteskan air mata saat akan menyampaikan pembelaan di Pengadilan Negeri Padang, Senin (15/8). Terdakwa yang diduga telah menyelewengkan uang negara sekitar Rp700 juta itu, tidak kuat mem-
Tiga Terdakwa Mengaku Ditipu
bacakan pembelaannya. Sejenak dia terdiam. Akhirnya ia mengatakan tidak bisa menyampaikan pembelaan, sambil mengusap air mata yang menetes di pipinya. Setelah itu, hakim Asmuddin, memberikan kesempatan bagi tiga terdakwa lainnya. Yakni, Bambang Hermanto (Kuasa Pengguna Anggaran), Afrizal (Pengguna Anggaran) dan Darwis (Penanggung jawab Teknis Kegiatan). Ketiganya
menyampaikan secara bergantian. Dalam pembelaan yang dibacakan tiga terdakwa secara bergantian, mengaku telah ditipu terdakwa Rudi Hartono (Pelaksana Pengadaan Barang). Rudi Hartono telah menyelewengkan anggaran yang telah dicairkan untuk mendatangkan mobil tersebut dengan membelikannya terlebih dulu ke kawat besi untuk proyek fisiknya di Sawahlunto.
KERETA API— Seluruh rel kereta api di Sumbar akan diaktifkan kembali. Secara bertahap, akan dibuka jalur KA ke Pekanbaru dan tersambung dengan Trans Sumatera Railway Network. matanews.com
“Untuk menghindari permasalahan hukum,kami berempat sengaja mngumpulkan uang Rp450 juta untuk disetorkan ke PT Bukaka Teknik Utama Tbk (tempat dibelinya mobil Damkar itu), agar mobil dapat didatangkan ke Dharmasraya,” kata Afrizal. Diakuinya, uang yang mereka kumpulkan itu adalah hasil pinjaman dari orang lain dan juga dari hasil menggadaikan barang berharga milik mereka. Padahal, terdakwa Rudi Hartono yang berkewajiban membayarnya. Bambang mengatakan, atas kasus yang menimpa mereka, banyak dampak yang mereka rasakan terutama dampaknya terhadap keluarga dan anak-anak mereka. Menurut Bambang, tuntutan JPU tidak sesuai dengan faktafakta hukum yang terungkap di persidangan. Seperti tuduhan tentang unsur menguntungkan diri sendiri, orang lain dan suatu korporasi. “Jangankan menguntungkan diri pribadi, malahan kami berempat yang telah menanggung kerugian karena harus berutang,” beber Bambang. Bambang menyumbang
(berutang) sebesar Rp250 juta, Afrizal Rp50 juta, Darwis sebesar Rp55 juta dan Edwar Marton sebesar Rp5 juta. “Jadi keuntungan apa yang kami dapatkan,” jelas Bambang. Bambang juga mengaku, unsur penyalahgunaan wewenang yang dituduhkan kepada mereka itu salah. Malah menurut mereka Rudi yang telah melakukan penyalahgunaan wewenang. Rudi Hartono mengaku sebagai Direktur CV Buana Karya dengan cara memalsukan tanda tangan Direktur CV Buana Karya. Seperti yang disampaikan penasihat hukum yang meminta majelis hakim membebaskan mereka dari segala dakwaan dan melepaskan dari segala tuntutan hukum. Memulihkan hak mereka sebagai terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabat. “Kami berharap dan berkeyakinan bahwa bapak ketua dan majelis hakim akan memberikan putusan yang seadil-adlinya berdasarkan hukum dan hati nurani,” harap Afrizal diamini tiga terdakwa lain. (h/dfl)
MENYAMBUT HUT KE-66 REPUBLIK INDONESIA
Irman Pimpin Sidang DPR-DPD
JAKARTA, HALUAN — Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman hari Selasa (16/8/ 2011) pagi ini dijadwalkan memimpin Sidang Paripurna Gabungan DPR-DPD dalam rangka menyambut HUT ke-66 Kemerdekaan RI. Dalam sidang paripurna gabungan ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan pidato kenegaraan yang sudah menjadi tradisi sejak masa Orde Baru. Kedudukan DPD sebagai pemimpin sekaligus penanggung jawab sidang bersama (joint session) ini adalah yang pertama dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia. Sedangkan sidang bersama DPR-DPD itu sendiri dilaksanakan pertama kali tanggal 16 Agustus 2010 dalam rangka menyambut HUT RI yang ke65, dengan penyelenggara DPR dan pimpinan sidang adalah Ketua DPR Marzuki Alie. Sejak keberadaan DPD dalam
stuktur kenegaraan RI tahun 2004, pelaksanaan sidang paripurna menyembut HUT RI dan mendengarkan pidato kenegaraan presiden sudah beberapa kali mengalami perubahan format. Sebelumnya, sidang paripurna menyambut HUT RI hanya diselenggarakan oleh DPR. Selama periode 2004-2009, sidang mendengar pidato kenegaraan presiden diadakan dua kali, yakni setiap tanggal 16 Agustus di depan sidang DPR dan tanggal 23
seluruh daerah di IndoAgustus di depan sidang nesia,” ujar Irman Gusparipurna DPR. man kepada Haluan di Di bawah kepesela-sela persiapan simimpinan Irman Gusdang bersama ini, Seman (ketua) bersama nin (15/8) kemarin. Ratu Hemas dan LaoKesepakatan semua de Ida (wakil ketua), pimpinan lembaga nesejak tahun 2009, eksisgara untuk memberikan tensi DPD sebagai lemperan yang sejajar bagi baga perwakilan yang IRMAN GUSMAN DPD dengan DPR, memerepresentasikan 33 nurut Irman, adalah provinsi di Indonesia terlihat semakin menguat. Sidang sesuatu yang patut disyukuri karena bersama disepakati mulai tahun menggambarkan adanya hasrat 2010 dan dipimpin Ketua DPR. bersama untuk mengelola bangsa Tahun ini giliran Ketua DPD RI ini secara demokratis dan aspiratif. yang memimpin sidang. “Kita harus menghilangkan ego “Alhamdulillah, perubahan kelembagaan dan memberi kesemyang makin memperlihatkan patan semua lembaga memberikan keberadaan DPD ini didukung sumbangsih yang terbaik bagi oleh seluruh pimpinan lembaga bangsa dan negara. Jadi tidak hanya negara. Bagi DPD ini tentu suatu menonjolkan ego apalagi rasa tantangan yang tidak ringan pula superioritas lembaga,” ujar anggota untuk melaksanakan perannya DPD dari Sumatera Barat ini. sebagai perekat Negara Kesatuan Sebelumnya, sebagai pelakRI yang mewakili kepentingan sanaan konvensi baru dalam
penyelenggaraan negara, pada puncak HUT RI yang ke-65 pada tanggal 17 Agustus 2010 tahun lalu, Ketua DPD Irman Gurman juga tampil membacakan teks Proklamasi 17 Agustus 1945. Itu merupakan pertama pula dalam sejarah sejak masa Orde Baru, karena sebelumnya pembacaan teks proklamasi dilakukan oleh Ketua MPR. Dalam sidang paripurna bersama hari ini, dijadwalkan akan hadir seluruh pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, perwakilan negara sahabat, serta semua mantan presiden dan mantan wakil presiden yang masih hidup. Sidang menyambut HUT RI dan mendengarkan pidato kenegaraan presiden ini akan disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi nasional dan akan diikuti pula dalam rapat paripurna di semua DPRD di 33 provinsi di Indonesia. (h/hc/sal)
LEBARAN
Operator Seluler Jamin Jaringan Tak Ngadat
PADANG, HALUAN — Operator seluler berlomba-lomba membenahi jaringan untuk mengantisipasi lonjakan trafik pada lebaran mendatang. Mereka menjanjikan kelancaran berkomunikasi pada hari besar Umat Muslim itu. “Untuk mengantisipasi meningkatnya lonjakan trafik, apakah telepon, sms atau pengiriman data, XL telah mempersiapkan network atau jaringan cadangan hingga empat kali lipat. Biasanya lonjakan itu terjadi menjelang Lebaran hingga sesudahnya. Masyarakat serta pelanggan XL tidak perlu khawatir terhadap masalah itu,” ujar Regional Sales Manager XL Sumbar, Rudi Rahman Hidayat. XL juga telah memodernisasi jaringan dengan cara mengganti perangkat Radio Base Station (RBS) dan Base Station Controller (BSC) dengan perangkat yang lebih baru, serta memodernisasi jaringan sebelumnya dalam penggunaan softwitch dan IP transmission di berbagai daerah di Sumbar. Pada awal tahun 2011, XL telah melakukan modernisasi
jaringan di Sumatera, khususnya di Sumbar sebanyak 188 Base Transceiver Station (BTS). Dalam satu BTS terdapat 3 sektor, dan masing-masing sektor siap menampung 62 user XL permenit secara bersamaan. Sedangkan Telkomsel juga telah melakukan optimalisasi pada seluruh elemen jaringan untuk menghadirkan jaringan terluas dan berkualitas, dengan kapasitas yang lebih besar demi memberikan kenyamanan berkomunikasi bagi pelanggan pada musim mudik dan Lebaran tahun ini. Pada layanan mobile broadband, Telkomsel juga telah meningkatkan kapasitas jaringan data hingga 17 Gbps. Menurut GM Corporate Communications Telkomsel Ricardo Indra, sebagai service leader, penyiapan berbagai elemen jaringan untuk memberikan kenyamanan berkomunikasi bagi seluruh pelanggan merupakan hal yang utama bagi Telkomsel, khususnya dalam mengantisipasi lonjakan trafik pada saat musim mudik dan Lebaran. Untuk periode mudik dan
Lebaran 2011, Telkomsel telah meningkatkan berbagai sisi elemen jaringannya secara signifikan dibanding tahun 2010 lalu. Semua elemen jaringan yang telah dipersiapkan tersebut telah diperhitungkan secara matang berdasarkan sejumlah data tren yang terjadi di tahun 2010 lalu. Pergerakan jumlah pelanggan dan perubahan trafik komunikasi yang terjadi di berbagai kawasan jalur mudik serta kenaikan trafik pada saat Lebaran, merupakan parameter estimasi trafik lebaran tahun ini. Perpindahan pelanggan saat mudik (roaming) dari suatu kawasan ke tujuan mudik berdasarkan data tahun 2010, telah diantisipasi dengan ketersediaan VLR atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan, di mana di sepanjang jalur utama mudik Jawa-Bali, dan beberapa lokasi. Sedangkan untuk memberikan kenyamanan ber-SMS terutama untuk mengucapkan “Selamat Hari Raya dan mohon maaf lahir batin”, Telkomsel telah meningkatkan kapasitas menjadi 83.750 SMS per detik.
Sementara Kepala Cabang Indosat Padang Helmar Dody menyebutkan, Indosat saat ini tengah meng- upgrade kapasitas jaringannya yang ada di Sumbar. “Kita akan meningkatkan kapasitas jaringan yang ada menjadi 2 atau 3 kali lipat dari sebelumnya, karena diperkirakan pemudik tahun ini akan sangat banyak jumlahnya,” kata Dody. Daerah yang akan ditingkatkan kapasitas jaringannya antara lain Padang, Bukittinggi, Payakumbuh dan Solok. Walau sudah memperhitungkan kapasitas jaringan yang ada dengan secermat mungkin, namun Dody juga tak menampik jika kemungkinan akan terjadinya overload. “Namanya juga orang banyak memakai jaringan dalam waktu yang bersamaan sekaligus. Tentu saja ada kemungkinan overload. Karena itu, kami sudah mempersiapkan petugas yang standby untuk mengantisipasi terjadinya gangguan jaringan pada H-7 hingga H+7 mendatang,” papar Dody. Ia juga menyebutkan Indosat akan membuka posko penjualan di Bukittinggi dan Padang. Dan
untuk melayani keluhan pelanggan, Indosat akan membuka kantornya di hari kedua lebaran. Sedangkan Area Sales Manager Axis untuk Sumbar, Zuprizal menyebutkan, Axis akan menambah kapasitas jaringan yang dimilikinya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan trafik komunikasi pemudik yang menggunakan Axis sebagai sarana komunikasinya. “Kami akan meng-upgrade beberapa titik based transceiver station (BTS) untuk ditingkatkan kapasitasnya. Antara lain, BTS yang ada di Padang, Bukittinggi, Payakumbuh dan Solok. Diprediksikan, penambhan kapasitas ini sudah kelar seminggu sebelum lebaran. Dan penambahan kapasitas itu sudah fix, artinya setelah lebaran, jumlah kapasitasnya tidak akan diturunkan lagi,” katanya. Selain itu, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) juga tetap konsisten dalam menjaga kualitas jaringan bagi pelanggan Esia, bahkan pada masa puncak trafik telepon dan sms selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. (aci/wan/atv)
NASIONAL 3
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
BUS UMUM DIBERONDONG LAGI
LINGKAR
Papua Membara
Pemilukada Langsung Perlu Dievaluasi JAKARTA, HALUAN — Konflik yang terjadi dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) selama ini bukan terjadi karena rendahnya pendidikan atau kebodohan masyarakat tapi karena elite yang ingin memenangi pemilu dengan berbagai cara. “Pemilu itu ongkosnya mahal, maka calon kepala daerah akan menempuh berbagai cara sehingga akan menimbulkan pemilu tidak damai,” kata pengamat hukum tata negara Refly Harun dalam acara dialog DPD ‘Menciptakan Pilkada Damai’, di gedung DPD, kemarfen. Bahkan menurut Refly, elite pusat yang harusnya bisa memberikan solusi damai, justru sering menjadi alat yang memanasmanasi situasi sehingga keadaan makin panas. Keadaan itu katanyadiperumit dengan syarat 15 persen partai pengusung. Hal ini membuat calon kepala daerah berbondong-bondong untuk mencari dukungan 15 persen. (h/sam)
JAYAPURA, HALUAN — Untuk kesekian kalinya oknum yang diduga anggota kelompok pemberontak di Papua, melancarkan aksi kejam dan brutal. Kali ini dua armada angkutan umum ditembaki dengan senjata api.
TOLAK-Aksi demo tolak keterlibatan pihak asing di Papua. net
Panja Mafia Pemilu Kecewa dengan Kinerja Kepolisian JAKARTA, HALUAN—Lambatnya penanganan kasus pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi (MK) menuai kekecewaan dari panja mafia pemilu bentukan Komisi II DPR. Wakil Ketua Komisi II, Hakam Naja, mengaku kecewa dengan kinerja kepolisian yang hingga sekarang belum menetapkan tersangka lain dalam kasus mafia pemilu. Karena itu, jika hingga 18 Agustus mendatang kepolisian masih
Mobnas Jangan dibawa Mudik
Soputan Meletus Lagi
gamang, Panja Mafia Pemilu bekerja sama dengan mitra kepolisian (Komisi III DPR) memanggil Kapolri. “Seharusnya sudah ada tersangka baru,” ujarnya, Senin (15/8). Seharusnya proses pemeriksaan yang sudah berlangsung hampir dua bulan ini sudah membuahkan hasil lainnya dan tidak berkutat pada hal yang sama. Saat ini, seharusnya sudah ada penetapan tersangka baru. Oleh sebab itu,
Panja Mafia Pemilu sebetulnya sangat ingin mengetahui alasan di balik keterlambatan tersebut. Panja Mafia Pemilu, menurutnya, akan segera bekerja sama dengan Komisi III (mitra kerja kepolisian) untuk segera memanggil Kapolri paska 18 Agustus mendatang. “Kalau sebelum tanggal 18 Agustus belum ada kemajuan, maka Kapolri harus dipanggil. Kami ingin tahu kerja dan alasan keterlambatan tersebut,” ujarnya.
Waktu dua bulan, jelas Hakam, sudah cukup bagi Kepolisian untuk melakukan pemeriksaan dan penetapan tersangka baru. Padahal Panja telah optimis kerja kepolisian akan lebih mudah dengan berbagai temuan di lapangan paska rekonstruksi atau gelar perkara. “Kami akan tegas bersikap kepada kepolisian. Ini sudah dua bulan terlalu lama,” tandasnya. (rep)
Padang Butuh...........................................Sambungan dari Hal.1 semuanya dikelola swasta, dan tidak bagian dari Pasar Raya yang pengelolaannya dikelola pemerintah. Menurut Ahmad Yani, Nusantara Building dibangun kisaran 1980-an, ketika Walikota Hasan Basri Durin. “Ia dibangun oleh pengusaha Ferryanto Gani, yang juga memiliki usaha lain di bidang otomotif,” katanya. Artinya, karena dikelola swasta, pertokoan tersebut tidak disewakan dan menjadi hak milik bagi pedagang. “Statusnya jelas hak milik, tidak hak pakai. Administrasi sehari-hari juga tidak dilakukan di Dinas Pasar,” tuturnya. Tak Kooperatif Kebakaran yang meludeskan 20 petak toko di Kompleks Pertokoan Nusantara Building A seberang bekas Plaza Matahari Pasar Raya Padang, Minggu (14/8) masih banyak menyisakan masalah. Mulai soal tak kooperatifnya pemilik toko, mobil pemadam kebakaran yang ringkih, instalasi listrik, dan terbatasnya anggaran. Tidak kooperatifnya para pemilik toko membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk menuntaskan sisa-sisa api yang masih membara. Hingga Senin (15/ 8) malam, api masih berkobar di dua titik. Sementara itu, kondisi fisik petugas pemadam mulai menurun, karena harus bekerja ekstra lebih dari 24 jam nonstop. Kondisi ini membuat petugas pemadam hanya bisa menunggu pemilik toko agar toko itu bisa dibuka, karena petugas tidak bisa memadamkan api dalam kondisi toko tertutup. Bahkan ada salah satu toko yang dibuka paksa petugas, karena api semakin membesar dan dikhawatirkan mengancam tempat lainnya. Api kembali berkobar pada pukul 08.00 WIB hingga siang. Tadi malam kebakaran kembali terulang di dua titik sekitar pukul 19.00 WIB. Padahal sebelumnya api telah padam, namun masih menyisakan kepulan asap. Diduga ditiup angin, api kembali membara. Tak jauh berbeda dengan kondisi hari pertama, pada hari kedua kebakaran kemarin tetap dipadati warga yang menonton. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Budi Erwanto menyesalkan
2
SULTAN :
sikap pemilik toko yang enggan membuka tokonya, sehingga petugas pemadam kesulitan memadamkan api. “Pemilik toko seharusnya tidak mengunci toko sebelum api benar-benar padam dan memberikan keleluasaan bagi petugas untuk memadamkan api,” kata Budi kepada Haluan, Senin malam. Budi menduga, tidak kooperatifnya para pemilik toko disebabkan beberapa faktor, di antaranya ingin menjaga barang yang tersisa di dalam toko, masalah asuransi, masalah biaya dan yang lainnya. Padahal dalam memadamkan api, petugas bersikap suka rela dan tidak memungut bayaran. Belum Dianggarkan Banyaknya mobil pemadam kebakaran yang sudah tua dan reot membuat penanganan kebakaran selalu terlambat. Kendati kondisinya demikian, Pemerintah Kota Padang belum akan membeli atau menambah armada pemadam kebakaran (damkar), walaupun kebakaran seringkali terjadi di Kota Padang. Pasalnya dalam perubahan APBD 2011, anggaran untuk pembelian mobil damkar tidak dianggarkan. “Benar anggaran untuk pembelian mobil Damkar tidak dianggarkan. Yang ada itu hanya anggaran untuk biaya menjemput enam unit mobil Damkar dan satu unit mobil ambulan bantuan pemerintah Jepang,” kata Wakil Ketua DPRD Padang Afrizal, kepada Haluan, Senin. Pemko Padang hanya mengajukan anggaran penjemputan mobil damkar bantuan Jepang itu sebesar Rp2 miliar. Dana itu bahkan diminta untuk dicairkan secepatnya mendahului pengesahan perubahan APBD P 2011 yang kini masih dalam pembahasan KUA PPAS. Hanya 11 Unit Kota Padang hanya memiliki 11 unit mobil pemadam kebakaran. Dari jumlah tersebut, yang layak operasi empat unit. Sisanya tujuh unit berfungsi sebagai back up. Dari 11 unit mobil tersebut, hanya dua unit yang keluaran terbaru itu pun tahun 2006 dan 1986 dan satu unit lagi keluaran 1984. Sisanya rata-rata keluaran tahun 1974
dan 1972. Dengan kata lain, hampir semua mobil unit pemadam kebakaran Kota Padang masuk kategori uzur. “Pemerintah saat ini hanya memiliki 11 unit mobil pemadam kebakaran dengan kondisi yang layak optimal hanya empat unit saja,” kata Budi. Kalau dikalkulasikan dengan 11 kecamatan yang ada di Kota Padang, berarti setiap kecamatan kebagian satu unit mobil. Padahal menurut Budi, untuk Kota Padang berdasarkan standar nasional, setidaknya terdapat 22 unit mobil siap pakai. Instalasi Listrik Sementara itu, di tempat terpisah, kepala Asnel, Kepala Dinas Pasar Kota Padang, pemilik bangunan disarankan rajin-rajin memeriksa kondisi instalasi listriknya. Selama ini masyarakat kerap melupakannya. “Semakin sering mengecek kondisi instalasi tentu akan semakin baik bagi keselamatan. Jangan hanya percaya dengan keyakinan saja, namun benar-benar harus melakukan pengecekan secara selektif dan rutin,” kata Asnel. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Padang, Ali Basyar menambahkan, agar musibah kebakaran bisa dihindari selain rutin melakukan pengecekan terhadap kondisi instalasi juga sebelum keluar rumah pastikan dulu kompor telah mati dengan sempurna. Polisi Identifikasi Kapolresta Padang Kombes Pol Moch Seno Putro bersama Kasat Reskrim Kompol Bambang Suharyono menyebutkan, pihaknya belum bisa melakukan identifikasi di dalam pertokoan, karena kondisi dalam toko tersebut masih panas. “Kami telah identifikasi di sekitar luar lokasi kejadian, tapi kalau untuk di dalam toko penyidik belum bisa, dikarenakan kondisinya tidak memungkinkan,” kata Seno. “Dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut adalah arus pendek. Kami telah berkoordinasi dengan pihak Polda Sumbar terkait kasus kebakaran Pasar Raya ini,” ungkapnya. (h/nas/wan/adk/ ade/ted)
YOGYAKARTA, HALUAN— Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X melarang pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah provinsi itu menggunakan mobil dinas (mobnas0 untuk mudik Lebaran 2011. “Kami tidak mengizinkan para pejabat dan pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mudik dengan mobil dinas. Hal itu sudah ada aturannya,” kata Sultan di Yogyakarta, Senin. Menurut dia usai menyerahkan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada 592 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DIY, aturan berupa surat edaran gubernur DIY itu sudah dikeluarkan sejak beberapa tahun lalu. “Aturan itu selain tidak mengizinkan PNS mudik menggunakan mobil dinas, juga melarang menerima parsel atau paket Lebaran,” katanya. Ditanya tentang adanya beberapa daerah termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, DIY, yang mengizinkan pejabat dan pegawai menggunakan mobil dinas untuk mudik, Sultan mengatakan, kewenangan mengenai hal itu tergantung kepala daerah masing-masing. “Jadi, pelarangan itu merupakan kewenangan masing-masing daerah, karena mobil dinas dibeli dengan menggunakan dana APBD setempat. Dengan demikian, kebijakan masing-masing daerah tidak harus sama,” katanya. (ant)
Aksi penembakan terjadi di daerah Abe Pantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin pada pukul 19.00 WIT. TKP berada di tikungan masuk Abe Pantai, tepatnya di depan Gereja Katolik Santo Petrus Kelurahan Abe Pantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Menurut informasi yang diterima antara, Senin malam, akibat dari penembakan itu, dua mobil angkutan umum jenis Suzuki Carry dengan nomor polisi DS 7540 AD dan DS 7416 JK berlubang bekas tembakan dibagian badan mobil. Mobil angkutan nomor polisi DS 7540 AD yang dikendarai Nurdin (23) mengalami satu lubang bekas peluru dibagian “dashboard” depan. Sedangkan mobil nomor polisi DS 7540 AD yang dikendarai Safrudin (35) mengalami tiga lubang tembakan pada badan depan, dan lima lubang pada kaca depan. Adapun kronologis kejadian, sekitar pukul 19.00 WIT, Nurdin dari arah Abe Pantai menuju Abepura, setibanya di tempat kejadian perkara mendengar suara tembakan sebanyak satu kali dan mengenai “dashboard” mobil. Pada saat itu, korban melihat ada tiga orang dengan menggunakan senjata laras pendek mengeluarkan tembakan ke arah kendaraan sepeda motor yang berada di belakang mobil angkutan. Melihat kejadian itu, korban berhasil melarikan diri dan langsung melapor ke Pos penjagaan yang terletak di Tanah hitam. Kemudian sekitar 19.10 WIT, korban kedua yang bernama Safrudin dari arah Abe Pantai menuju Tanah Hitam dengan membawa tujuh orang penumpang di tempat yang sama mendengar bunyi tembakan sebanyak satu kali dan mengenai badan depan mobil, sehingga korban berusaha melarikan diri ke Pos Tanah Hitam. Dugaan sementara, senjata yang digunakan kelompok bersenjata untuk menembaki mobil angkutan korban pertama adalah jenis senjata genggam. Sementara mobil angkutan kedua diduga ditembaki dengan menggunakan senjata diduga jenis dobel lop. Saat ini mobil korban sudah berada di Kantor Polsek Abepura, sementara anggota Polsek sedang berada di tempat kejadian perkara menunggu anggota Brimob Polda Papua untuk melakukan penyisiran. Hingga berita ini diturunkan, belum ada satu pejabat Kepolisian yang mau memberikan keterangan mengenai kejadian penembakan tersebut. Tolak Intervensi Asing Sebelumnya, Yusriyanto, Ketua Barisan Pergerakan Rakyat Nasionalis menyatakan menolak segala bentuk intervensi asing untuk Papua. “Rakyat Papua tak menghendaki referendum. Aksi memperjuangkan referendum ulang itu digerakkan oleh antek-antek asing dengan memanfaatkan elite tertentu yang gila kekuasaan,” katanya. Karena itu, ia mengajak seluruh komponen bangsa, termasuk kaum nasionalis di Tanah Papua agar bersamasama merapatkan barisan menghadapi berbagai serbuan jejaring neokolonialisme-imperialisme (Nekolim) yang semakin serakah, dan tidak puas menghisap kekayaan Indonesia. “Pemerintah jangan hanya gemar berwacana, sementara rakyat Indonesia di Bumi Papua dihadapkan dengan jejaring Nekolim untuk saling bunuh. Juga, Pemerintah Pusat jangan suka mengkambinghitamkan, seolah segala gejolak bersenjata di sana, karena aksi separatis,” tandasnya. (dn/ant)
1
Bunga Special Bunga Ntuk Mulai
Lebaran Khusus Untuk APV
Menyambut
* syarat & ketentuan berlaku
%
PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423, Kantor Cabang : = BUKITTINGGI : Jl. Raya BukittinggiPadang KM5 Padang Luar (0752) 7839213 = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA
Anak orang Terbuang
IA teringat pesan ayahnya tatkala beliau akan menutup mata. Ia teringat itu, meskipun dia masih lupa-lupa ingat. Ayahnya berpesan bahwa negerinya yang asli bukanlah Mengkasar, tetapi jauh di seberang lautan, yang lebih indah lagi dari negeri yang didiaminya sekarang. Di sanalah pendam pekuburan nenek moyangnya, di sanalah sasap jeraminya. Jauh...kata ayahnya, jauh benar negeri itu, jauh di balik lautan yang lebar, subur dan nyaman tanamannya. Ayahnya berkata, jika Mengkasar ada Gunung Lompo Batang dan Bawa Kara
Eng, di kampungnya pun ada dua gunung bertuah pula, ialah Gunung Marapi dan Singgalang. Di Gunung Marapi ada talang perindu, di Singgalang ada naga hitam di dalam telaga di puncaknya. Jika disebut orang keindahan Bantimurung di Maros, di negerinya ada pula air mancur yang lebih tinggi. Masih terasa-rasa di pikirannya keindahan lagu, serantih yang kerap kali dilagukan ayahnya tengah malam. Ia tak tahu benar apakah isi lagu itu, tetapi rayuannya sangat melekat dalam hatinya. Ada pantun-pantun ayahnya yang telah hafal olehnya lantaran dinyanyikan
dengan nyanyi serantih yang merdu itu: “Bukit putus, Rimba Keluang, direndam jagung dihangusi. Hukum putus badan terbuang, terkenang kampung kutangisi.” “Batang kapas nan rimbun daun, urat terentang masuk padi. Jika lepas laut Ketahuan, merantau panjang hanya lagi.” Siapakah gerangan anak muda itu? Dia dinamai ayahnya, Zainuddin. Sejak kecilnya
telah dirundung oleh kemalangan. Untuk mengetahui siapa dia, kita harus kembali kepada suatu kejadian di suatu negeri kecil dalam wilayah Batipuh Sapuluah Koto (Padang Panjang) kira-kira 30 tahun yang lalu. Seorang anak muda bergelar Pandekar Sutan, kemenakan Datuk Mantari Labih, adalah Pandekar Sutan kepala waris yang tunggal dari harta peninggalan ibunya, karena dia tak bersaudara perempuan. Menurut adat Minangkabau, amatlah malang seorang laki-laki jika tidak mempunyai saudara perempuan, yang akan menjagai harta benda, sawah yang
berjenjang, bandar buatan, lumbung berpereng, rumah dan gadang. Setelah meninggal dunia ibunya, maka yang akan mengurus harta benda tinggal ia berdua dengan mamaknya itu, Datuk Mantari Labih. Mamaknya itu, usahkan menukuk dan menambah, hanya pandai menghabiskan saja. Harta benda, beberapa tumpak sawah, dan sebuah gong pusaka telah tergadai ke tangan orang lain. Kalau Pandekar Sutan mencoba hendak menjual atau menggadai pula, selalu mendapat bantahan, selalu tidak semufakat
dengan mamaknya itu. Sampai dia berkata: “Daripada engkau menghabiskan harta itu, lebih baik engkau hilang dari negeri, saya lebih suka!” Darah muda masih mengalir dalam badannya. Dia hendak kawin, dia hendak berumah tangga, hendak melawan laga kawankawan sesama gadang, tetapi selalu dapat halangan dari mamaknya, sebab segala penghasilan sawah dan ladang diangkutnya ke rumah anaknya. Beberapa kali dia mencoba meminta supaya dia diizinkan menggadai, bukan saja
Ilustrasi Marwan
mamaknya yang menghalangi, bahkan pihak-pihak kemenakan yang jauh, terutama pihak yang perempuan sangat menghalangi, sebab harta itu sudah meski jatuh ke tangan mereka, menurut hukum adat: “Nan sehasta, nan sejengkal, dan setampok sebuah jari.”
4 OPINI
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
Haluan Kita Terlalu Cepat Memberi Nilai 1 Tahun IP-MK KEBIASAAN ‘berhitung’ pada hari keseratus adalah kebiasaan pemerintahan di Amerika Serikat. Tiap Presiden AS akan berusaha mati-matian dalam 100 hari tampil prima dan menghasilkan sesuatu yang patut dicatat pers untuk publik. Itu bukan amanat konstitusi, karena pertanggungjawaban pemerintah dilakukan secara periodik di parlemen. Di Indonesia sejak reformasi, juga sudah mulai konvensi baru yakni penilaian kinerja 100 hari. Pemerintah mulai dari Presiden, Gubernur dan Bupati/Walikota berusaha keras dalam 100 hari mewujudkan ambisi-ambisi jangan pendeknya. Sekali lagi itu tidak diatur dalam konstitusi karena laporan pertanggungjawaban Kepala Negara dan Kepala Daerah adalah kepada DPR(D) secara periodik. Dulu laporan itu mesti berkonsekwensi pada diterima atau tidak diterima, sehingga bisa membuat pemerintah (Presiden/Gubernur/Bupati/ Walikota) jatuh. Lihat Presiden Habibie dan Presiden Wahid jatuh setelah parlemen tidak mempercayanya dan tidak menerima laporan pertanggungjawabannya. Beberapa Kepala Daerah juga mengalami hal yang sama. Untunglah kemudian aturannya diubah oleh DPR, bahwa Presiden dan Kepala Dareha hanya menyampaikan laporan, bukan pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban baru disampaikan pada akhir masa jabatan. Kembali ke soal kinerja 100 hari, itu juga hanya untuk memberi penekanan bahwa tujuan jangka pendek sudah atau belum tercapai. Lalu pada waktu sudah mencapai 1 tahun berlangsungnya pemerintahan satu pasangan Kepala Daerah, juga dilakukan hal yang sama. Dan harap dicatat, itu juga tidak diatur konstitusi. Jadi sifatnya sama dengan yang 100 hari tadi. Kemarin, adalah masa satu tahun kepemimpinan Irwan Prayitno – Muslim Kasim di Provinsi Sumatera Barat. Masa setahun yang sudah berlalu ini sekalipun tidak ada kewajiban konstitusinya, tetapi ketika ia dibicarakan secara terbuka kepada pers bagaimana berlangsung kemarin di auditorium gubernuran, sangatlah memiliki makna. Setahun memang belum akan menghasilkan apa-apa. Rata-rata para kepala daerah memanfaatkan waktu setahun adalah masa meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan tahun berikutnya. Konsep-konsep ditebar dalam tataran taktis, sekaligus mengevaluasi program kerja pendahulu. Mana yang bisa dilanjutkan, akan dilanjutkan dan mana yang mesti dihentikan akan dihentikan. Kita tidak tidak mau latah dan ikut menghukum Pemerintah IP-MK karena belum bisa menepati janji-janjinya yang disampaikan ketika berkampanye. Sebab kalau kita terjebak pada latahisme dan memvonis ini dan itu maka kesimpulan demikian juga tidak produktif. Artinya apa-apa yang disampaikan Gubernur kemarin bahwa dia dan Wagub mengalami kesulitan untuk membuat program yang disusun bisa teraplikasikan sebagaimana mestinay di di lapangan terutama di Kabupaten/Kota. Tapi nyatanya banyak –meski Gubernur tidak mau menyebut nama daerahnya—daerah yang tidak menjalankan apa yang sudah diprogram dan dibudgeting di provinsi. Alasannya macammacam, mulai dari pembebasan lahan yang tidak kelar-kelar sampai kepada ketidaksiapan SKPD. Keluhan Gubernur juga disampaikan untuk bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Kemarin Irwan Prayitno mengulangi lagi keluhan yang oleh PNS di lingkungan Pemprov terasa kurang berkenan. Gubernur menilai hanya 30 persen saja dari personel Pemprov yang masuk kategori bagus dan bisa menjalankan apa-apa yang sudah disepakati. Bisa menerjemahkan RPJMD menjadi program nyata. Gubernur mengeluh bahwa sampai ada pula perosenel Pemprov yang membuat laporan saja tidak beres. Keluhan berikut adalah masih berhubungan dengan ketidaksiapan SDM tadi. Ketika yang dikeluhkan adalah minimnya anggaran, maka Gubernur mencoba mencari anggaran lewat lobi-lobi ke berbagai departemen. Tapi begitu disetujui, justru yang menolak adalah SKPD dengan alasan tidak cukup tenaga yang bisa mengerjakannya. Itu keluhan umum dan bukan saja menjadi keluhan IPMK sebenarnya. Sebab kepala daerah terdahulu juga mengeluhkan hal yang sama. Karenanya, pada tahun kedua barulah kita dapat melihat dan merasakan makan tangan IPMK. Bagaimana keduanya bisa mengatasi keluhan-keluhan tadi. Kalau baru satu tahun, sulit untuk memberikan evaluasi apakai IP-MK berhasil atau gagal. Sebab satu tahun keduanya baru mencoba meletakkan dasar-dasar bagi kebijaksanaan tahun-tahun berikutnya sesuai dengan visi misi dan RPJMD.***
inilah.com
Seberapa Dekat Kita dengan Alquran Oleh Riki Eka Putra Humas Diniyyah Puteri Padang Panjang
ALQURAN diturunkan oleh Allah SWT sebagai pedoman hidup manusia. Dengan adanya pedoman tersebut, maka hidup manusia di atas dunia akan terarah dan memiliki tujuan yang jelas. Sebaliknya, tanpa adanya sebuah tuntunan, maka manusia akan berbuat sekehendak hatinya dan peduli baik buruk akan perbuatannya. Dan apabila tidak ada sebuah pedoman, maka manusia akan menghalalkan segala cara dalam mendapatkan apa yang diinginkannya. Jika kita perhatikan, dari waktu kewaktu begitu banyak kemungkaran terjadi di tengahtengah masyarakat kita. Korupsi semakin merajalela, perzinahan telah menjadi hal yang biasa, suap menyuap terjadi dimanamana, kejujuran semakin sulit ditemukan dan berbagai hal lainnya. Segala masalah ummat tersebut hanya dapat diatasi jika kita kembali kepada Alquran. Namun, saat ini Alquran yang mampu menuntun kita ke jalan keselamatan itu sering kali kita lupakan. Demi mengejar keberhasilan di dunia, ki-
ta rela berbuat apa saja, seolah terlupa akan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Kita lebih suka memperturutkan hawa nafsu yang begitu indah dan penuh pesona dalam pandangan mata. Dalam memperingati Nuzul Quran, perlu kiranya kita hadirkan beberapa pertanyaan berikut, “Seberapa dekatkah diri kita selama ini dengan Alquran ?”, “Sesering apakah Alquran itu kita baca?”, dan yang paling penting, “Sudahkah kita memahami dan mengamalkan ajaran Alquran tersebut ?” Sejujurnya, sebagian besar dari kita lebih terbiasa untuk membaca koran dibandingkan dengan dengan membaca Alquran. Disebabkan mengejar kehidupan dunia, kita sering kali jauh dari Alquran. Kita lebih suka menonton televisi atau mengobrol di kedai-kedai kopi dari pada membaca ayat-
ayat suci. Padahal, Rasulullah SAW telah bersabda, dari abu Umamah ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah olehmu Alquran, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya) .” (HR. Muslim). Sesungguhnya, jiwa yang tidak ada Alquran didalamnya, seperti yang dikatakan Rasulullah SAW, bagaikan rumah yang tidak berpenghuni. Sehingga kehidupannya hampa, tidak nyaman dan gersang. Dengan adanya Alquran dalam dada, jalan kehidupan yang kita pijak akan senantiasa berada di jalan yang lurus. Dan apabila kita selalu dekat dengan Alquran, maka hati akan berlimpah dengan ketenangan dan kelapangan. Sungguh amat besar pahala yang kita dapatkan dengan membaca Alquran, apalagi jika mampu untuk menghafalnya. Namun, tanpa kita sadari, berulang kali syetan membisikkan ke telinga kita untuk meneruskan aneka ragam aktivitas dunia yang sedang kita lakukan. Sampai akhirnya ketika pekerjaan yang satu telah selesai kita kerjakan, pekerjaan yang lain pun telah menunggu. Dan begitulah seterusnya, seolah tiada habisnya. Hingga akhirnya syetan pun berhasil menjauhkan kita dari Alquran. Kita selalu
disibukkannya dengan kehidupan dunia yang tak pernah membuat hati kita puas. Agar selalu dekat dengan Alquran, maka rasa cinta dengan Alquran harus ditumbuhkan dalam diri kita masingmasing. Sehingga membaca Alquran menjadi kebiasaan setiap hari. Hal ini harus kita upayakan terus menerus agar mampu khatam dalam jangka waktu tertentu. Bisa saja dalam waktu beberapa bulan, kita khatamkan Alquran satu kali. Karena betapa meruginya diri ini jika belum pernah mengkhatamkan Alquran seumur hidup. Padahal, sudah sekian puluh tahun lamanya kita berada di atas dunia ini. Lalu, kemana saja kita gunakan usia yang diberi oleh Allah SWT?. Mungkin saja lidah kita masih berat dalam membaca Alquran. Hal tersebut disebabkan oleh bacaan yang masih kurang lancar, sehingga kita cepat lelah. Jalan keluarnya kita harus kembali memperbaiki bacaan Alquran. Jangan malu untuk belajar kembali, meski pun dengan anak kita sendiri. Jika kita telah terbiasa membaca Alquran, maka akan timbul keinginan untuk menghafal, memahami dan mengamalkannya. Sehingga kita tidak termasuk orang-orang yang disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam hadistnya berikut,
“Orang yang di dalam hatinya tidak terdapat sedikit pun ayatayat Alquran, bagaikan rumah yang rusak dan tidak berpenghuni.” (HR At Turmudzi). Kini, sudah saatnya kita ambil kembali Alquran yang selalu tersimpan di sudut lemari. Raih kembali kalam Ilahi yang selama ini amat jarang kita baca, apalagi kita pahami dan amalkan. Bersihkanlah ia dari debu yang selama ini menyelimuti. Baca dan pahamilah makna yang terkandung didalamnya, sehingga kita memiliki pedoman dalam menjalani kehidupan yang singkat ini. Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang hatinya selalu dekat dengan Alquran. Sehingga di akhirat kelak Alquran tersebut akan memberi kita pertolongan, disaat tak ada lagi yang mampu menolong, selain amal yang kita kerjakan selama hidup di dunia. Jangan pernah biarkan urusan dunia ini melalaikan hati kita dengan Alquran. Dan jangan terus tergoda dengan rayuan kenikmatan dunia yang memperdaya. Karena sesungguhnya dunia tak lain hanyalah sementara, dan akhiratlah tempat yang kekal abadi. Dan semoga kita kelak mendapatkan surga yang telah dijanjikan untuk orangorang yang selalu dekat dengan Alquran.
Hikmah Puasa dan Kemerdekaan RI dalam Kehidupan Yunus Husein setuju hukuman mati diterapkan untuk koruptor Wah perlu dibuat Departemen baru nih, Departemen
Kuburan Koruptor Swasta akan bantu benahi kereta api di Sumbar Plok…plok…plok…
Haluan Aspirasi
082170625544/ 08163253248
Penegak Perda Tebang Pilih BERKATA benarlah Pa Wali. Membaca salah satu Koran yang terbit di Padang Haluan Senin (15/8) yang berjudul “Adili Pelanggar Perda”. Membaca detil berita tersebut patut diberi aplus untuk Dr Fauzi Bahar MSi. Semua pelanggar Perda akan ditindak. Yang menggelitik bagi saya adalah kalimat akan ditindak. Sudah lama, bahkan periode pertama jadi Wako pernyataan tersebut juga pernah dikeluarkan Walikota Padang. Realisasinya tidak ada sama sekali. Sudah berapa kali Satpol PP, diganti sebut saja Veri Yasri, Dedi Hanidal, Budi Erwanto, Ery Sanjaya, dan kini Yadrison. Ndak usah jauh-jauh Pak Wali. Jalan Kartini dekat kediaman Bapak, trotoar dipasang keramik untuk tempat jualan juice, kenapa tak pernah tersentuh oleh pasukan penegak perda Bapak. Apa perda hanya untuk orang tertentu saja. Jangan Bapak jadi orang Nato alias No Action Talk Only. +62816350***
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Oleh Dede Prandana Putra Penulis Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan UNP DALAM catatan sejarah, pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya yang pada saat itu bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Ketika itu hampir seluruh masyarakat melaksanakan ibadah puasa. Berselang 66 tahun kemudian, atau tepatnya pada tahun ini, pesta kemerdekaan juga jatuh pada bulan puasa. Secara fisik, orang yang sedang berpuasa sering digambarkan dengan kondisi tubuh yang lemah, tidak bertenaga, tidak bersemangat, dan bermalas-malasan. Sebab, selama kurang lebih 14 jam tubuh tidak tersuapi makanan dan minuman sehingga berakibat kondisi seperti itu. Sebuah ironi dengan kemerdekaan. Tidak mungkin kemerdekaan dapat dideklarasikan dengan kondisi fisik yang lemah dan kemerdekaan tidak mungkin direbut tanpa didasari oleh semangat yang tinggi. Lalu, apa relevansi
makna Ramadan dengan kemerdekaan atau bagaimana puasa bisa mendorong kehendak merdeka? Pertanyaan tersebut bisa ditemukan jawabannya dengan merevitalisasi substansi puasa dalam kehidupan sosial. Puasa tidak hanya ibadah formal yang cukup digugurkan kewajibannya selama sebulan penuh, sedangkan bulan-bulan berikutnya tidak terpantul oleh efek ibadah puasa. Perilakuperilaku sosial seharusnya terpancar oleh sinar-sinar substansi yang diajarkan oleh ibadah puasa. Dalam buku fiqh al-Shiyam, Yusuf Qaradhawi mengemukakan berbagai hikmah puasa. Salah satunya tarbiyah li aliradah, yaitu puasa mengajarkan untuk berkehendak. Pilihan untuk tidak makan dan minum serta harus menahan amarah pada siang hari merupakan wujud dari melaksanakan kehendak. Dalam konteks yang lebih luas, bagaimana berkehen-
dak tersebut bisa termanifestasi dalam kehidupan sosial. Sebagaimana dalam sejarahnya, meski dengan kondisi psikis yang tertekan dan fisik yang lemah, bangsa Indonesia masih bisa berkehendak. Kehendak untuk bebas dari bentuk penindasan dan penjajahan. Dengan kehendak itu jugalah kita akhirnya mendapatkan kemerdekaan yang seutuhnya. Hikmah puasa yang lain adalah terpupuknya rasa empati yang terbangun kepada sesama. Adanya perasaan yang sama mengharuskan untuk berbuat minimal sama dengan rasa empati yang terbangun dalam jiwa orang yang berpuasa. Tidak cukup merasakan rasa tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam dengan hanya memberikan makan dan minum untuk memenuhi kekosongan perut. Namun, bagaimana hal tersebut bisa terjawab secara implementatif dengan aksi-aksi sosial yang bersifat memberdayakan. Inilah yang disebut nilai solidaritas berbasis komunitas. Solidaritas yang didasarkan pada bangunan perasaan yang sama, derita keterbatasan, rasa
ketidakadilan, dan frustasi social. Puasa harus melahirkan jiwa solidaritas tinggi seperti itu. Akan tetapi, pada saat ini perasaan sama mulai kehilangan kesejarahannya seiring dengan mulai terkikisnya nilai keadilan dan kesejahteraan bangsa kita. Bangsa sudah mulai berani dengan sadar dan sengaja melukai bangsanya serta membunuh hak generasinya melalui perilaku culas yang dipraktikkan oleh anak bangsa sendiri. Salah satu bentuk perilaku tersebut adalah korupsi. Korupsi itu sendiri merupakan pencurian besar terhadap hak generasi yang dapat mengakibatkan kerapuhan dan kerentaan bangsanya sendiri. Korupsi yang dilakukan anak bangsa telah mengakibatkan kondisi bangsa ini semakin terpuruk, sehingga akan melahirkan para koruptor kelas kakap yang dengan senangnya menghabiskan uang rakyat atas kepentingan individu dan kelompok. Perilaku yang lain adalah permberian formalin, zat pemutih, dan zat kimia lain pada setiap dagangan yang dikonsumsi bangsa sendiri,
seperti sapi gelonggongan dan produk kecantikan yang dapat mengancam kesehatan masyarakat dan membuat kebodohan umat. Selain itu, termasuk juga perilaku-perilaku yang mengancam nyawa orang banyak yang membuat ketidak nyamanan warga negara, seperti pembunuhan, kekerasan, perdagangan anak hingga teroris. Wujud perilaku tersebut muncul karena hilangnya rasa perasaan sama atau solidaritas sesama manusia. Pada 66 tahun yang lalu, para pendiri bangsa telah mengajarkan dan telah dibuktikan bahwa merebut kemerdekaan harus dengan jiwa dan semangat liberatif dan humanistik. Semangat tersebut lahir karena ada perasaan sama dan perasaan ingin merdeka dan terbebas dari segala bentuk penjajahan. Dengan semangat puasa dan hari kemerdekaan, kita berharap supaya bangsa ini tidak lagi terpuruk dan bisa mengambil pelajaran dari puasa serta meneladani kemerdekaan untuk tidak menzalimi orang lain.
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni, Mai Hendri, Rahmat Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
RUBRIK PEMPROV SUMBAR 5
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno dengan produk beras unggulan.
WAGUB Muslim Kasim meninjau kebun wortel masyarakat Banuhampu Kab.Agam.
1 TAHUN IRWAN PRAYITNO-MUSLIM KASIM
Melangkah Pasti Menuju Kesejahteraan
S
ENIN 15 Agustus 2011, hari yang paling penting bagi pasangan Irwan Prayitno dan Muslim Kasim atau dikenal dengan IP-MK. Tepat 15 Agustus 2010, pasangan ini dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar untuk 5 tahun ke depan. Dan selama 1 tahun memimpin Sumbar, telah banyak yang dilakukannya untuk mewujudkan masyarakat Sumbar madani yang adil sejahtera dan bermartabat. Pengamalan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah dalam kehidupan masyarakat yang merupakan visi pertama pasangan ini diawali dengan pendidikan para pemuka agama yang menjadi ujung tombak syiar agama Islam di Sumatera Barat. Hal ini diwujudkan dengan memberikan pelatihan bagi 260 orang dai, bantuan honor kepada 170 orang imam masjid, asuransi jaminan kesehatan bagi 250 orang ulama se Sumbar selama 12 bulan, pendistribusian 4.000 buku Pedoman Dakwah Praktis dan Buku Khutbah Ramadan, dan bantuan untuk rumah ibadah yang terkena gempa lebih dari Rp17 miliar. Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang didampingi Wakil Gubernur Muslim Kasim, capaian ini dapat terwujud berkat sinergitas penerapan ABS SBK dengan seluruh Pemkab/Pemko, diantaranya melalui kesepakatan pelaksanaan Gemmar
Mengaji, pelaksanaan pesantren Ramdhan serentak di seluruh Kabupaten/Kota serta menggalakkan wirid remaja untuk peningkatan IMTAQ generasi muda. Pelaksanaan reformasi birokrasi, beberapa capaian dapat dilihat melalui kegiatan bimbingan teknis bagi aparatur pemerintahan nagari, penilaian kompetensi camat tingkat Provinsi Sumbar dan pemberian dana insentif bagi wali nagari dan sekretaris wali nagari non-PNS. Berbagai langkah peningkatan kualitas dan kesejahteraan aparatur pemerintahan ini juga didukung dengan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah yaitu dengan meningkatkan opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan. Hal ini dilakukan dengan melakukan identifikasi dan komitmen untuk penyelesaian beberapa laporan yang telah menjadi temuan sebe-
lumnya melalui MoU dan perbaikan kualitas laporan keuangan. Tak sia-sia, Pemprov Sumbar berhasil melangkah lebih maju dari tahun sebelumnya dengan memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) untuk laporan keuangan tahun 2010. Langkah awal ini ditandai dengan penandatanganan Garis Batas Administratif Pemerintahan sepanjang 468 kilometer antara Provinsi Sumbar dengan Provinsi Riau pada tanggal 27 Juli 2011 lali. Disamping itu, tahun 2011 ini Pemprov Sumbar juga tengah menyelesaikan masalah
perbatasan Provinsi Sumbar dan Sumatera Utara sepanjang 244 kilometer. Tak ketinggalan reformasi birokrasi juga didukung dengan pelaksanaan mutasi, rotasi promosi secara objektif dan profesional melalui fit dan proper test. Tak hanya itu, pendidikan sebagai kunci keberhasilan peningkatan kualitas SDM Sumbar juga menjadi prioritas. Untuk tahun pertama hal ini bisa dilihat melalui peningkatan jumlah guru yang telah disertifikasi, meningkatnya jumlah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), dan pemberian beasiswa bagi
anak kurang mampu dan berprestasi. Dengan demikian, tak heran jika Sumbar bisa meraih berbagai penghargaan dalam Olimpiade Science dalam bidang OSN, SMP tingkat Nasional, IPS , Biologi dan Matematika. Dalam kontribusi pencapaian target Millenium Development Goals (MDG’s) 2015 Pemprov Sumbar juga melakukan berbagai program untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Beberapa diantaranya telah diwujudkan dengan pengembangan Desa Siaga di 13 Kab/Kota, pembiayaan kesehatan melalui Jamkesmas untuk 1.361.281 jiwa dan Jamkesda untuk 324.983 jiwa. “Dengan kata lain, untuk tahun pertama ini penjaminan kesehatan mastrakat Sumbar telah mencapai 50.08 persen. Disamping itu dengan program Teknologi Kesehatan Pemprov Sumbar telah menghemat biaya lebih dari Rp300 juta,” katanya. Penghargaan dan Prestasi Tekad kuat dan kegigihan Gubernur dan Wakil Gubernur ini cukup terbayar dengan beragam prestasi yang diraih Pemprov Sumbar di tahun pertama kepemimpinannya. Dibidang ekonomi misalnya, diraih penghargaan Business Review untuk Pembina Terbaik BUMD dan Pembina Terbaik Bank Daerah. Di bidang pertanian Sumbar juga telah menerima Penghargaan Swasembada Beras dari Presiden RI dan Peneta-
pan Provinsi Sumbar sebagai Gerakan Nasionak Kakao wilayah Barat. Khusus dibidang kebencanaan, Pemprov Sumbar berhasil meraih Peringkat I Nasional penilaian kategori Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi sebagai cerminan profesional, tanggung jawab dan pengabdian profesi. Selain itu Sumbar juga menyabet juara Terbaik II Nasional kategori Kedaruratan BPBD dan Terbaik III Nasional kategori Kelembagaan BPBD. Dibidang Lingkungan Hidup Sumbar berhasil meraih Laporan Lingkungan Hidup Terbaik dan peringkat Terbaik 4 Nasional dalam Manajeman Tenaga Kerja. Di bidang keluarag Berencana Sumbar juga telah meraih Terbaik 4 Nasional penyelenggaraan KB dalam semester awal 2011. Untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah, Sumbar meraih enam besar nominasi desa atau nagari terbaik nasional yaitu untuk Nagari Simarasok, Kec. Baso Kabupaten Agam. Untuk kelurahan Terbaik diraih oleh Kelurahan Pondok Kecamatan Padang Selatan Kota Padang. Selain itu, Sumbar juga meraih Juara II Festival Rakyat Nasional di Solo untuk Bidang Komunikasi Seni dan Budaya. Di bidang olahraga, Sumbar meraih peringkat IV pada Pekan Olahraga Wilayah Se Sumatera tahun 2011. Pada ajang MTQ Nasional, Sumbar juga mempertahankan posisi pada lima besar. (h/adv)
PRASJAL TARKIM
Pembangunan Infrastruktur Sesuai Prioritas
K
EMAJUAN pembangunan di bidang fisik sering menjadi acuan bagi masyarakat dalam menilai kenerja gubernur dan wakil gubernur, tak terkecuali di Sumbar. Hal ini tak dapat dipungkiri, sebab kegiatan yang satu ini hasilnya dapat langsung dilihat masyarakat, misalnya saja pembangunan jalan, jembatan atau sarana publik lainnya. Selama 1 tahun memegang tampuk pimpinan di Sumbar, pasangan Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim Kasim telah berupaya maksimal menggerakkan pembangunan di bidang infrastruktur ini. Keterbatasan anggaran ini telah disikapi dengan kreativitas, sehingga pengalokasian anggaran dapat dijalankan dengan efektif dan efisien sesuai skala prioritas untuk mendapatkan hasil yang optimal. Adapun bentuk kreativitas yang diharapkan adalah kreativitas dalam mengelola alokasi dana pembangunan daerah yang ada dengan tepat sasaran. “Anggaran pemerintah itu sangat terbatas. Untuk merealisasikan semua program yang kita sebutkan saat kampanye, maupun program yang tertuang dalam RPJM maupun visi dan misi daerah, maka kita harus kreatif mencari sumber pembiayaan lain, seperti program KUR untuk sektor UMKM dan bantuan pihak ketiga lainnya,” ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Pembangunan Infrastruktur Menurut Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Ir.Suprapto, hingga pertengahan triwulan III tahun 2011, program pembangunan di sektor infrastruktur jalan dan jembatan, perumahan, permu-
kiman, tata ruang, lingkungan dan air bersih sedang dilaksanakan. Ada beberapa kegiatan strategis tahun ini memanfaatkan dana APBD, APBN (tugas perbantuan dan dekonsentrasi), dan Dana Alokasi Khusus/DAK dengan konsep tahun jamak maupun tahun tunggal. Pemprov Sumbar sendiri pada tahun anggaran 2011 ini telah mengalokasikan dana APBD sebesar Rp247,95 miliar untuk pelaksanaan program infrastruktur. Di samping itu, pemerintah pusat juga melalui APBN murni tahun anggaran 2011 mengalokasikan dana penanganan infrastruktur sebesar Rp259,42 miliar. Program strategis di bidang kebinamargaan pada 2011 ini, secara garis besarnya meliputi beberapa hal sebagai berikut, yaitu program rehabilitasi dan pemeliharan jalan dilakukan rutin setiap tahunnya dan tersebar di 9 (sembilan) wilayah kerja. Program ini bertujuan untuk menjaga kondisi jaringan jalan propinsi agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Bidang Rehabilitasi Tugas pertama yang menanti pasangan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim Kasim usai dilantik adalah rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan masyarakat yang rusak akibat gempa 2009. Kerusakan dan kerugian terparah
PELEBARAN ruas jalan Alai-By Pass yang tengah dikerjakan.
terjadi pada komponen perumahan dengan nilai kerusakan dan kerugian mencapai Rp15,41 triliun. Sektor infrastruktur mengalami kerusakan dan kerugian mencapai Rp963 miliar, sektor sosial Rp1,52 triliun, sektor ekonomi Rp2,3 triliun, dan lintas sektor (sub sektor pemerintahan dan lingkungan) menderita kerusakan dan kerugian Rp674,6 miliar. Sehingga total kerusakan dan kerugian Rp 20,86 triliun. Berdasarkan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi di Sumbar, kata Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Ir.Suprapto, rehabilitasi dan rekonstruksi dilaksanakan secara bertahap, selama 2010 – 2011 dengan total biaya perkiraan sebesar Rp6,4 triliun rupiah. Tahap I, pemerintah melalui BNPB mengalokasikan dana APBN sebesar Rp313,9 miliar untuk 4 sektor sebagai pilot project,
yaitu sektor perumahan Rp115 miliar, sektor infrastruktur dan gedung pemerintah/lintas sektor Rp109 miliar, sektor sosial dan ekonomi produktif Rp66 miliar, serta kegiatan pendampingan Rp22,5 miliar untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan operasional intitusi. Tahap II, dana yang dialokasikan BNPB sebesar Rp2 triliun, yang akan digunakan untuk sektor perumahan Rp1,9 triliun terutama untuk lanjutan bantuan perbaikan rumah masyarakat yang menjadi skala prioritas rehabilitasi dan rekonstruksi dan dana pendampingan sebesar Rp94 miliar lebih. Pencairan dana tahap III ini begitu fenomenal, karena terserap dalam waktu kurang dari 3 bulan. “Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi tahap II berjalan sukses, dana sebanyak itu mampu kita salurkan ke seluruh pokmas dalam
waktu kurang 2 bulan. Pertumbuhan ekonomi Sumbar dengan sendirinya juga meningkat mampu menembus angka 7,7 persen. Dan kita mendapat penghargaan dari pemerintah pusat,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Sementara itu pada tahap III, dana rehabilitasi dan rekonstruksi ini telah dianggarkan sebesar Rp394 miliar, akan digunakan untuk perbaikan gedung kantor pemerintahan dan universitas, relokasi korban gempa, lanjutan perbaikan jaringan jalan yang terkena gempa, pengadaan sarana kesehatan, pembangunan pasar raya padang, dan yang lainnya. Akhir tahun 2010, Sumbar kembali dikejutkan gempa bumi dan tsunami yang melanda Kepulauan Mentawai. Bencana ini telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang cukup banyak. Pemerintah telah mela-
kukan upaya-upaya penanganan pasca bencana, yaitu tanggap darurat. Masa tanggap darurat telah selesai, penduduk mentawai yang terkena bencana tsunami ini telah dibuatkan bangunan Hunian Sementara (Huntara) yang jumlahnya mencapai 2.072 unit. Saat ini segera menyusul pelaksanaan program rehabilitasi dan rekonstruksinya, bahkan dalam waktu dekat juga akan dilakukan program percepatan pembangunan untuk Kepulauan Mentawai. Alokasi dana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi serta percepatan pembangunan ini telah dialokasikan pemerintah pusat sebesar Rp1,1 triliun yang mulai dilaksanakan 2011 ini hingga 2013 mendatang. Program ini mencakup kegiatan pembangunan di seluruh sektor, seperti: perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi, dan lintas sektor.
6 OLAHRAGA LFP Dilanjutkan Usai Lebaran PAYAKUMBUH, HALUAN-Liga Futsal Payakumbuh (LFP) I jelang puasa Ramadan baru berjalan sampai minggu ke XIII, akan dilanjutkan setelah lebaran Idul Fitri 1432 H pada 12 lapangan, dengan masing-masing tim bermain satu kali dikandang sendiri dan satu kali dikandang lawan. Sampai minggu XIII kata Iyut Fitra selaku ketua panitia turnamen futsal terpanjang ini, peringkat I, II, dan III posisi sementara, dihuni tim Nusa Nunang Payakumbuh Barat, Jayaraya Payobasung Payakumbuh Timur, serta tim Intro Padang Tangah Koto Nan Ampek juga dari Payakumbuh Barat. Bicara tentang jadwal tepat dari lanjutan Liga Futsal Payakumbuh atau pertandingan minggu ke XIV, masih akan dirapatkan panitia dengan masing-masing menajer tim. Harapan dari beberapa manager peserta Ligat Futsal Payakumbuh ( LFP ), kalau dapat masih dalam suasana lebaran, para perantau Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota belum kembali, hingga bisa ikut menyaksikan dan dapat mendukung moril serta materil futsal Sabtu dan Minggu yang menggunakan sistem kompetisi penuh itu.Menjawab Haluan tentang siatusi kondisi pertandingan, masih tetap dalam keadaan aman terkendali, walau ada masalah-masalah protes dan masalah non teknis, bisa diselesaikan. Bahkan kalau ricuh pertandingan, pertandingan ulang digelar tampa penonton. Sanksi bagai liga futsal ini, memang betul – betul mendidik kepada pemain dan penonton , agar taat aturan. Kalau segala sesuatu berjalan lancar dan sesuai sqedul awal, Liga Futsal Payakumbuh akan berakhir Oktober 2011 mendatang, ditutup dengan penyerahan piala dan uang pembinaan.Hal menggembiarakan kata Iyut, pertandingan mendapat perhatian ramai penonton, support dari PSSI cabang Kota Payakumbuh serta sering hadirnya Ir. Mediar Indra, MSi ketua Harian PSSI Kota ini. (h/snt)
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
SIBUK SUSUN PENGURUS
PBVSI Sumbar Tidak Turun di Pornas
PADANG, HALUAN – Tim voli Sumbar dipastikan tidak akan mengikuti Kejuaraan Voli Pantai U-17 dalam rangka Pekan Olahraga Remaja Nasional (Pornas) 2011 yang akan dihelat di Sidoardjo 12-17 September mendatang. Hal ini diungkapkan sekretaris umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumbar Syafrizal kepada Haluan kemarin Senin (15/8). “Kami belum sama sekali melakukan persiapan, baik dari segi atlet maupun tim yang nantinya akan dibawa,” tuturnya. Sebenarnya bukan persiapan, yang menjadi hal mendasar ketidak ikut sertaannya tim Sumbar ke Pornas, melainkan saat ini Pengprov PBVSI Sumbar masih sibuk mengurus
pemilihan calon ketua umum teranyar mereka periode 20112015 yang masih belum jelas. “Hal itu yang menjadi masalah utama kami untuk mempersiapkan tim atau atlet jelang turnamen-turnamen maupun kompetisi untuk diikuti. Kami masih sibuk mengurus perihal pemilihan ketua umum yang baru. Sampai saat ini masih belum menunjukkan titik terang,” lanjut pria yang juga dipercaya sebagai tim formatur pemilihan calon ketua umum PBVSI Sumbar periode 2011-2015 tersebut. Tanpa pengurus, tidak mungkin para atlet bisa menjalankan program latihan, apalagi untuk mengikuti kejuaraan. “Sampai sekarang tim formatur belum mendapatkan calon ketua umum. Begitu juga dengan salah satu nama yang mencuat untuk menjadi calon ketua umum yakni, Suryadi Asmi, belum juga kami dapatkan respon dari beliau.
ANTARA
BERBUKA — Sejumlah pemain tim nasional (timnas) berbuka puasa bersama di tepi lapangan Stadion Manahan Solo, Senin (15/8). Jadi dengan demikian kami belum bisa untuk merumuskan formasi kepengurusan Pengprov PBVSI yang baru. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, terpaksa kami tidak mengikuti kejuaraan tersebut yang sebenarnya sayang
untuk dilewatkan, karena kita punya banyak bibit usia muda,” pungkasnya. Sementara Ketua Harian Pengprov PBVSI Sumbar Irdinansyah Tarmizi sangat berharap kepengurusan yang
baru ini cepat selesai. “Harapan kita agar calon ketua umum PBVSI Sumbar nantinya bisa berkontribusi baik untuk meningkatkan prestasi bola voli Sumatera Barat,” tegasnya. (h/rio)
JNE EXPRESS ACROSS NATIONS Jl. Nipah No. 42 C Padang Telp / Fax : 0751 - 811892 / 811893
Mengucapkan Selamat & Sukses
27
YEARS
ANGKASA PURA II
1984-2011
PT. ANGKASA PURA II (Persero) Tertanda, Pimpinan
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.
28 juta BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
STBA PRAYOGA PADANG d/h
ABA PRAYOGA PADANG Program D3 Bahasa Inggris
Program S1 Bahasa & Sastra Inggris
TERAKREDITASI
TERAKREDITASI
Menerima Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2011/2012 Jadwal Pendaftaran dan Seleksi GEL
PENDAFTARAN
SELEKSI
I
Januari s.d 15 Juli 2011
16 Juli 2011 Pukul 14.00 - 16.00 WIB
II
18 Juli s.d 19 Agustus 2011
20 Agustus Pukul 14.00 - 16.00 WIB
*Gratis Segala biaya bagi yang memenuhi syarat BP5 *Bebas test masuk bagi 10 besar di kelas
ADA KULIAH DENGAN JADWAL KHUSUS BAGI PEGAWAI NEGERI / SWASTA WAKTU KULIAH : JUMAT SORE/MALAM, SABTU, MINGGU Tempat Pendaftaran : Gedung Baru STBA Prayoga Jl. Veteran No 8 Padang Telp (0751) 9568417
email : stbaprayogapadang@yahoo.com Ketua Yayasan Prayoga
Telp. (0751) 8525777, HP. 08126713455
P. Dr. Philips Rusihan Sakti, Pr
Ketua STBA Prayoga
..
..
Drs. Wa’ozisokhi Nazara, M.Hum
RIAU & KEPRI 7
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
SEMPAT MELARANG
KILAS Setiap Masjid Dijaga Dua Polisi PEKANBARU, HALUAN-Setiap masjid di Pekanbaru, Riau dijaga dua petugas kepolisian selama Ramadan. “Dua personil diturunkan untuk mengamankan satu masjid. Jumlah keseluruhan masjid yang dijaga berjumlah 454 masjid. Tujuannya untuk mengamankan dan memberikan rasa aman bagi umat muslim saat menjalankan ibadah,” ujar Rommel Kepala Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar melalui Kepala Bagian Operasional Kompol Rommel Hutagaol Dengan demikian kata Rommel, keberadaan masjid terutama yang dianggap rawan kejahatan dapat terpantau dan terjaga. Penjagaan sifatnya fleksibel. Artinya tidak dijaga dengan posisi tegap, namun dijaga sesuai kondisi yang ada. “Dua personel yang ditempatkan itu bertugas mengamankan atau memberikan rasa nyaman kepada warga yang tengah menjalankan ibadah setiap harinya. Penjagaan diutamakan kepada masjid-masjid besar yang diperkirakan jamaahnya berjumlah ratusan atau ribuan,” lanjutnya. Begitu juga dengan pola penjagaan yang akan lebih ditingkatkan lagi menjelang Idul Fitri. Tujuannya agar dapat mengantisipasi timbulnya berbagai bentuk kriminalitas, seperti penyakit masyarakat (pekat) yang dinilai perlu antisipasi sejak dini. “Kita berusaha menjaga kenyamanan masyarakat yang beraktifitas selama Ramadan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tukasnya. (hk/ben)
Warga Singapura Tewas di Hotel BALOI, HALUAN — Usai makan nasi goreng (nasgor) dengan teman perempuannya di Hotel Pelangi, Jodoh, Kepri, Abdul Azis bin M Ali (55), warga negara Singapura tewas, Sabtu petang (13/8) sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelum meninggal, dia sempat kejangkejang setelah itu nyawanya tidak tertolong lagi kemudian mayatnya dilarikan ke RSOB Sekupang. Sabtu akhir pekan itu Abdul Azis bersama dua teman perempuannya Mayati dan Siti M saat itu menikmati nasi goreng yang dibelinya dari luar hotel. Saking enaknya menikmati nasgor itu mereka tidak memperhatikan kesehatan pria paruh baya itu. Usai makan Abdul Azis pergi ke toilet di dalam kamar hotel 405, namun setelah kembali dari toilet menuju kamar tidur, seketika dia kejang-kejang. tentu kedua teman kencannya terkejut. “Tidak ada pirasat apa-apa, karena dia baik-baik saja saat itu. Bahkan makannya pun lahap. Tiba-tiba setelah dari toilet, dia malah kejang-kejang,” ujar Siti saksi kematian Abdul Azis yang juga rekan kencannya. Meski telah melakukan upaya penyelamatan, nyawa Azis tak tertolong. dengan nada gugup Mayati yang diketahui warga Batu Merah Bawah RT26/001, melaporkan kejadian itu polisi. Beberapa saat dari laporan itu, polisi segera ke TKP, selanjutnya mayat dilarikan ke RSOB. Hingga kini penyebab kematian WN Singapura itu belum ada kepastian, karena proses otopsi masih dilakukan. “Benar ada WN Singapura tewas di Hotel Pelangi, penyebabnya belum diketahui pasti, saat ini masih dalam prosres otopsi,” ujar Kapolsekta Batuampar Kompol Irawan Banuaji kepada Haluan Kepri, Minggu (14/8). Pihak hotel sendiri enggan berkomentar terkait kematian WN Singapura itu, jelasnya mereka chek in di kamar 405. Dan apapun yang mereka perbuat di kamar itu hak penghuni. “Apapun yang mereka lakukan di luar kewenangan kami,” ujar staf yang menolak memberitahu identitasnya. (hk/tea)
Gubernur Kepri Ajukan Permintaan Impor Telur
KARIMUN, HALUAN — Gubernur Kepri HM Sani mengaku khawatir terhadap persediaan telur di seluruh wilayah Kepri. Sebab, belakangan ini harga telur cenderung naik akibat pasokan dari Medan, Sumatera Utara kian berkurang. “Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kepri akan mengajukan permintaan impor telur kepada Menteri Pertanian. Hal itu kita lakukan untuk mengatasi langkanya telur di pasaran,” ujarnya saat bertandang ke Karimun dalam rangka safari Ramadan, di Masjid Al-Falah, Sungai Pasir Kecamatan Meral. Awalnya lanjut Sani, ia tidak mengizinkan adanya impor telur. Namun dikarenakan kebutuhan tersebut sangat mendesak, maka Pemprov Kepri terpaksa melakukan pengajuan impor telur. “Upaya impor telur harus disikapi secara bijak dan hati-hati. Karena hal itu sangat erat kaitannya dengan program pemerintah, yakni melindungi produksi telur dalam negeri,” ujarnya. Besar harapan Sani jika sekiranya Menteri Pertanian dapat menyetujui permohonan Pemprov Kepri untuk melakukan impor telur. Jika tidak, maka dengan terpaksa pihaknya akan tetap mengandalkan pasokan telur dalam negeri, yang menurut Sani persediaannya saat ini sangat mengkhawatirkan. Impor telur ini awalnya diusulkan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri kepada Pemprov Kepri. Selanjutnya pemprov diharapkan menindaklanjuti usulan tersebut ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pertanian. Kadin Kepri mengusulkan impor telur, karena harga telur di Kota Batam dan wilayah Provinsi Kepri pada umumnya naik drastis memasuki
SUTANA
RAZIA — Masa dari Front Pembela Isalam (FPI) Kota Tanjungpinang berkerumun di depan salah satu hotel melati di Jalan Bintan Tanjungpinang. Mereka merazia tempat hiburan malam, dan hotel yang buka pada malam Ramadan
Bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Bahkan harga telur eceran per butir di Kota Batam saat ini mencapai Rp1.100 hingga Rp1.200. Kenaikan harga ini dipicu minimnya pasokan telur dari Sumut. Sementara itu hasil survei Kadin Kepri, harga telur di Malaysia cukup murah. Harga perbutir di Malaysia sekitar Rp700. Ditambahkan dengan biaya transportasi dan lainnya, jika diimpor maka telur asal Malaysia bisa diecer di Batam dengan harga Rp850 per butir. “Kita telah melakukan survei dan melakukan kajian. Jika impor telur dari Malaysia diizinkan maka masyarakat akan bisa berhemat. Sebab selisih harganya lumayan besar. Kita minta kepada Gubernur Kepri untuk meng-
dibenahi sekarang adalah masalah transportasi telur, termasuk kemungkinan praktik katel telur yang menyebabkan harga telur jadi mahal. Berbeda masalahnya dengan produksi gula dalam negeri yang memang tak mencukupi kebutuhan, makanya pemerintah pusat mengizinkan Kepri mengimpor gula,” kata sumber Haluan. Terkait stok sembako menjelang lebaran, menurut Sani, Pemprov Kepri telah menginstruksikan kepada seluruh bupati dan walikota, agar selalu memantau stok dan harga sembako di masing-masing wilayah. “Kita minta kepada para bupati dan walikota untuk melakukan berbagai macam upaya, jika sewaktu-waktu terjadinya kenaikan harga sembako di luar batas harga kewajaran,” tegasnya.
Dikatakannya pula, Pemprov Kepri telah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh instansi terkait. Dalam hal membahas dan mengantisipasi kelangkaan sembako. “Kita tidak perlu khawatir terhadap persediaan beras. Karena Bulog telah menyediakan stok atau beras cadangan yang cukup. Demikian pula halnya dengan kebutuhan pokok yang lain,” ucap Sani. Sedangkan stok gula pasir ujar Sani pula, pemerintah pusat telah memberikan jatah gula impor sebanyak 9.000 ton, yang dikhususkan kepada tiga kawasan perdagangan bebas. Yakni Batam, Bintan, dan Karimun (BBK). “Mudah-mudahan pasokan sembako menjelang lebaran nanti aman-aman saja tanpa ada hambatan atau kenaikan harga yang signifikan,” harapnya.(hk/gan/erz).
Batam Bertekad Jadi Gerbang Wisata Indonesia Bagian Barat
BATAM, HALUAN — Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, menargetkan Batam menjadi gerbang wisata Indonesia bagian barat sebelum menuju daerah lain di Indonesia pada 2015. “Mudah-mudahan pada 2015 Batam bisa menjadi gerbang kedatangan wisata untuk Indonesia bagian barat,” kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di Batam. Dahlan mengatakan Batam berpotensi menjadi daerah di
bagian Barat Indonesia yang akan menjadi pusat promosi pariwisata Indonesia. “Setelah program tahun kunjungan wisata Batam 2010 tercapai, kami yakin target tersebut juga bisa tercapai,” ujar dia. Menurut Dahlan, Batam akan terus berbenah dalam mengembangkan pariwisata termasuk pengembangan pariwisata budaya. Salah satunya, kata Dahlan, akan membangun area publik dan menata objek wisata Jembatan
Roro Bengkalis Hentikan Pengoperasian Malam Hari
DUMAI, HALUAN — Aktivitas kapal penyeberangan jenis roll-on/roll-off (Roro) yang melayani rute antarpulau di Kabupaten Bengkalis, Riau, untuk sementara waktu dihentikan pengoperasian pada malam hari mengingat adanya pengerjaan konstruksi dermaga di Pulau Bengkalis. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bengkalis Elfian Ramli Senin mengatakan, penghentian operasi sementara Roro terpaksa dilakukan pihaknya mengingat beberapa tiang penyangga dermaga yang merupakan tempat sandar kapal penyeberangan itu tengah mengalami kerusakan cukup parah. “Kita khawatirkan kalau tidak segera diperbaiki akan semakin parah dan membahayakan,” kata Ramli di Bengkalis. Menimbang keselamatan tersebut, maka diambil inisiatif
usulkan impor telur ini ke Kementrian Pertanian. Minimal untuk tiga bulan ini saja, guna mengantisipasi kebutuhan bulan puasa dan lebaran,” kata Ketua Bidang Perdagangan Kadin Kepri, Amat Tantoso beberapa waktu yang lalu. Sementara informasi lain yang dihimpun, kemungkinan usulan impor telur ini akan ditolak pemerintah pusat. Pasalnya, produksi telur ayam di dalam negeri masih sanggup untuk memenuhi kebutuhan telur nasional. Persoalan sekarang terletak pada transportasi, sehingga menimbulkan biaya yang cukup besar sehingga mengatrol harga telur. “Jadi kalau soal produksi, produksi terlur dalam negeri masih mampu memenuhi kebutuhan telur nasional. Yang perlu
perbaikan darurat, di mana pengerjaan dilakukan pada malam hari mulai sekitar pukul 19.00 atau 19.30 WIB. Sementara untuk jam pagi hingga sore hari Roro masih tetap dioperasikan mengingat tingginya jumlah penumpang baik yang mengarah ke Pulau Bengkalis maupun sebaliknya. Mengenai besaran anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki dermaga, Ramli mengaku belum mengetahui secara pasti. “Kemungkinan akan mencapai ratusan juta. Untuk sumber anggarannya, berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah),” ujarnya. Tiang penyangga dan sejumlah konstruksi dermaga Roro Bengkalis dikabarkan mengalami kerusakan cukup parah sejak satu pekan terakhir. Kondisi tersebut sempat membuat upaya sandar kapal di dermaga mengalami kesulitan.
tambah dia. Di lokasi tersebut, ucap Dahlan juga akan di bangun galeri sejarah pembangunan rangkaian Jembatan Barelang dan media informasi pariwisata Kota Batam. “Dana APBD sebesar Rp3,2 miliar telah disiapkan untuk melakukan pembangunan pada tahun ini,” ucap dia. Menurut dia, wisata budaya di Batam masih kurang sehingga perlu kerja sama dengan Kota
Tanjungpinang yang kaya akan budaya sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Saat ini Batam merupakan daerah ketiga di Indonesia paling banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara setelah Bali dan Jakarta. “Dengan pembangunan tersebut diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang akan berkunjung ke Batam,” kata Dahlan.(ant)
Nenek Kedapatan Jual Ganja
Beberapa warga Bengkalis berharap pemerintah dapat dengan cepat memulihkan kembali kondisi infrastruktur dermaga mengingat tingginya arus penyeebrangan jelang Lebaran 2011. “Harapan kita Roro dapat kembali beroperasi sampai malam karena jelang Lebaran ini biasanya banyak warga yang pulang dan pergi kekampung halaman,” kata Joni, warga Bengkalis. Pulau Bengkalis merupakan sebuah daratan di Provinsi Riau yang merupakan pulau utama dari Kabupaten Bengkalis. Di pulau ini terdapat sekitar seratus ribu jiwa termasuk para pegawai negeri sipil di berbagai instansi pemerintahan daerah yang setiap harinya selalu memanfaatkan Roro sebagai alternatif tunggal penyeberangan orang dan kendaraan. (hr/ant)
PELABUHAN domestik Sri Bintan Pura Tanjungpinang, mulai ramai oleh penumpang dengan tujuan ke berbagai kepulauan di Kepri, pada pertengahan bulan puasa ini. Terlihat penumpang yang akan membeli tiket kapal SUTANA
Raja Haji Fisabilillah atau yang lebih dikenal dengan objek wisata jembatan I Barelang dan pantai Dendang Melayu di lokasi yang sama mulai tahun ini. “Tempat yang tengah dibangun akan dijadikan pusat wisata terpadu di Batam,” ucap dia. Di Jembatan I Barelang akan dibangun beberapa fasilitas publik seperti area konser, area olahraga berlatar belakang jembatan I yang menjadi simbol Kota Batam,
KARIMUN, HALUAN — Mendekam selama lima tahun di penjara terkait kasus narkoba, tidak membuat Nm (41) jera. Buktinya, baru saja menghirup udara bebas sekitar enam bulan lalu dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjungbalai Karimun, nenek satu cucu ini kembali berurusan dengan polisi dengan kasus yang sama. Ia kembali ditangkap jajaran Satnarkoba Polres Karimun di Urung Kecamatan Kundur Utara, Jumat (12/8) sekitar pukul 12.00 WIB dengan barang bukti 2 kilogram lebih ganja. Barang haram itu diperolehnya dari bandar ganja di Tembilahan, Inhil, Riau. Pelaku yang berasal dari Jalan Citandung Timur nomor 8, Belawan, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan ini mengaku kalau pekerjaan itu baru pertama kali dilakukannya sejak keluar dari penjara. “Sejak keluar penjara baru kali ini. Barang itu dikirim dari Tembilahan, asalnya dari Aceh. Biasanya kalau ada yang beli, pengirim bisa antar barang sampai 10 kilogram,” kata Nm. Menurut pengakuan Nm, uang hasil penjualan ganja tersebut nantinya akan digunakan untuk modal pernikahannya dengan kekasihnya Hr (52), duda enam orang anak yang juga diduga sebagai pelaku. Mereka sepakat akan menikah setelah seluruh barang haram itu laku dijual. “Saya sangat mencintai Ayah (panggilan Nm terhadap Hr), saya hanya mengenalnya dua minggu dan sudah mengenalkannya kepada
saudara di kampung. Kami sepakat akan menikah,” ujar Nm di ruang Satnarkoba Polres Karimun, Minggu (14/8). Nm menyebut kalau Hr kekasihnya itu tidak bersalah sama sekali. “Ayah tidak bersalah, dia tidak tahu kalau dalam kain itu isinya ganja. Saya yang bersalah,” kata Nm berusaha membela Hr dan berulang kali menyebut kekasihnya itu tidak bersalah. Sementara, Hr hanya diam saja. Ia hanya menjawab pertanyaan wartawan dengan isyarat tangan saja. Pernyataan Nm itu dibantah Kasat Narkoba Polres Karimun AKP Arwin Wientama. Menurutnya, apa yang disampaikan Nm itu merupakan alibi pelaku untuk membela kawannya. Namun, yang jelas pada saat penangkapan oleh anggota di lapangan, Hr lah orang yang pertama menunjukkan barang bukti tersebut kepada polisi yang tengah menyamar. Menurut keterangan Arwin, awalnya yang menjadi target polisi adalah Nm, pihaknya sudah melakukan pengintaian selama dua minggu di Urung. “Untuk memudahkan penangkapan, kami melakukan under cover boy (penyamaran) dengan berpura-pura menjadi pembeli,” kata Arwin di ruangannya kemarin. Begitu mendapatkan nomor handphone pelaku, polisi lalu mencoba bertransaksi dengan pelaku. Melalui percakapan di telepon tersebut, keduanya sepakat melakukan transaksi di sebuah
warung kopi di Urung. Sesampainya di warung, polisi bukannya mendapatkan Nm, malah bertemu dengan Hr dan Hr kemudian mengambil daun ganja tersebut yang di simpannya di pinggil Jalan Garuda, Urung. Dari pinggir Jalan Garuda tersebut, kemudian transaksi kembali di lanjutkan ke warung kopi yang lain. Di warung tersebut, polisi segera menangkap Hr dengan barang bukti tiga batu (paket) besar narkotika. Setelah mengamankan pelaku Hr, polisi lalu melakukan pengembangan dan meminta pelaku Hr untuk bertemu dengan Nm di warung kopi yang pertama. Keduanya lalu diamankan polisi di warung kopi tersebut. Setelah diamankan, polisi lalu meminta pelaku untuk menunjukkan rumahnya, di rumah itu polisi kembali menemukan satu bungkus kecil daun ganja kering dengan berat 0,3 gram yang dibungkus dalam kertas koran. “Jadi total barang bukti yang disimpan pelaku sekitar dua kilogram yang dibungkus dengan kertas koran dan diikat dengan lakban putih bening,” kata Arwin. Arwin menyebutkan, atas perbuatannya itu pelaku bisa dijerat dengan pasal 132 ayat 1 jo apasl 114 ayat 2 jo pasal 111 ayat 2 Undang-undang No 35 Republik Indonesia tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara serta denda minimal Rp1 miliar dan maksimal Rp10 miliar. (hk/ham)
8
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M / 16 RAMADAN 1432 H
TANYA-JAWAB
Yang Baik Saat Berbuka TANYA: Apa saja yang baik menurut tuntunan syariat Islam yang baik dilakukan saat berbuka puasa? Ronal, Cupak, Solok JAWAB: Jangan lupa untuk berdoa di saat berbuka. Karena doa saat berbuka MAS’OED ABIDIN adalah termasuk doa yang mustajab. Berdasarkan riwayat dari Mu‘adz, rasul SAW berdoa ketika berbuka puasa di antaranya: “Rasul SAW. apabila berpuasa kemudian berbuka puasa, beliau mengucapkan: “ya Allah hanya bagiMu lah aku berpuasa dan dengan segala rizkiMulah aku berbuka puasa” (HR. Abu Daud secara mursal dari jalur Mu‘adz Bin Zahrah). Dan di hadits lain disebutkan “Nabi Saw. apabila berbuka puasa, beliau mengucapkan: “telah hilang dahaga, telah kering keringat dan telah tetap pahala disisi Allah, jika Allah menghendakiNya. (HR. Abu Daud dari jalur Ibnu Umar). Perlu diperhatikan bahwa berdoa bisa dengan redaksi yang bersumber dari Nabi SAW. Dapat pula dengan redaksi lainnya. Jikalau berdoa dengan redaksi selain redaksi Nabi Saw. tidaklah menyalahi syariat dan tidak mempengaruhi puasa serta tidak melakukan suatu yang bid‘ah. Lafadz doa yang sering diucapkan dengan menambah “ wa bika amantu” memang tidak ditemukan di dalam redaksi hadits. Akan tetapi maknanya benar dan tidak menyalahi doa. Lafadz ini ditambahkan untuk menguatkan keyakinan orang yang berdoa bahwa puasanya benarbenar dilandasi keimanan kepada Allah. Berdoa dilakukan setelah berbuka puasa, bukan sebelum berbuka puasa (sebagaimana pendapat mayoritas ulama). Karena kita sangat dianjurkan untuk menyegerakan berbuka, maka berbukalah terlebih dahulu baru berdoa. Perbanyaklah doa di kala itu, karena waktu berbuka adalah salah satu waktu berdoa yang mustajab . Rasul Saw. bersabda, “ Sesungguhnya bagi orang-orang yang berpuasa ketika mereka berbuka terdapat doa yang tidak akan ditolak (HR. Ibnu Majah dari jalur Abdullah Bin ‘Amru Bin Al Ash). Di dalam hadits lain dijelaskan, Tiga kelompok manusia yang tidak ditolak doa mereka; orang yang berpuasa sampai ia berbuka, imam yang adil dan doa orang yang dizhalimi. (HR Tirmidzi dari jalur Abu Hurairah). Oleh karena itu berdoalah kepada Allah dengan penuh kerendahan hati, khusyu‘, penuh harap dan sampaikanlah segala kaduan kepada Nya. Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita. Amin *** Rubrik yang diasuh Buya Mas’oed Abidin ini terbuka bagi pembaca Haluan untuk mengirimkan pertanyaan seputar Ramadan dan hal lainnya. Pertanyaan bisa dikirimkan lewat e-mail: opinihaluan@gmail.com dan bisa juga lewat SMS 082170625544
SAFARI RAMADAN GUBERNUR SUMBAR DI PADANG
Masyarakat Diminta Proaktif dalam Pembebasan Lahan
PADANG, HALUAN—Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengajak masyarakat proaktif mendukung program pembangunan yang dijalankan pemerintah, terutama pembangunan jalan. Masyarakat hendaknya jangan berlebihlebihan dalam hal pembebasan lahan, karena jalan itu untuk kepentingan bersama.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dihadapan jemaah masjid Nahdatul Fikri Perumahan Gerry Permai Padang Sarai Lubuk Buaya Padang dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadan Pemprov Sumbar, Minggu ( 14/8) malam. Hadir dalam rombongan tersebut, Asisten Pembangunan dan Kesra Syafrial, Kadis Nakertrans Syofyan, Kadis Koperindag Afriandi Laudin, Kepala Bapedalda Asrizal Asnan, Kabiro Perkonomian Ahmad Kharisma, Kabiro Bina Sosial Abdul Gafar dan Sekdako Padang Emzalmi. Menurutnya Irwan, pembangunan yang dilaksanakan saat ini membutuhkan peran serta dan partisipasi masyarakat. Tanpa
dukungan masyarakat, sangat-sangat sulit pembangunan dilaksanakan. Sebab, dana dari APBD provinsi dan APBD kota sangat terbatas, makanya sulit menyukseskan pembangunan jika tanpa dukungan dari masyarakat. “Lihat pembangunan jalan-jalan kita yang banyak terkendala akibat pembebasan lahan. Padahal sesungguhnya dapat diselesaikan dengan baik. Masyarakat hendaknya juga membuka hati mereka bahwa tidak semua keinginan itu dapat diwujudkan, karena persoalan kita yang mendasar adalah terbatasnya anggaran yang tersedia, baik di APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/kota,” kata. Jika masyarakat berlebih-lebihan dalam hal pembebasan tanah, jelas Irwan, maka yang rugi itu masyarakat banyak. Sebab, dampak dari kegagalan itu tidak hanya persoalan pembangunan jalan saja yang tidak tuntas, akan tetapi berdampak terhadap pengucuran dana dari pusat. Jika program pembangunan tak jalan, dana pembangunan itu akan pindah ke daerah lain. “Jika ini terjadi, tentu merugikan kita semua. Tidak ada salahnya, jika masyarakat mem-
HUMAS
TIM RAMADAN — Gubernur Sumbar meminta masyarakat proaktif mendukung pembangunan dengan tidak berlebih-lebihan dalam pembebasan lahan. Ini disampaikan saat kunjungan Tim Ramadan di Masjid Nahdatul Fikri Perumahan Gerry Permai Padang Sarai Lubuk Buaya Padang, Minggu (14/8).
berikan tanah untuk jalan demi kepentingan bersama,” ajak Irwan Prayitno saat kunjungan Tim Ramadan yang ramai dihadiri masyarakat Lubuk Buaya tersebut. Di samping itu, lanjut Irwan, pembangunan Jalan yang baik tentu akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi, seperti nilai tanah-tanah disekitar lokasi jalan tersebut akan naik draktis. Perkembangan masyarakat daerah yang selama ini terisolir jadi terbuka dan mudah dikunjungi oleh siapa saja.
Irwan juga menyampaikan harapan, pembangunan Alai - By Pass dan Sicicin Malalak, persoalan pembebasan tanah angan menjadi masalah yang dibesar-besarkan. “Kita patut memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah sportif dan baik memberikan tanah mereka untuk kelancaran pembangunan jalan. Bagi yang belum agar mampu berpikiran yang lapang dan terbuka untuk kemajuan pembangunan yang lebaik lagi dimasa-masa mendatang,” harapnya. (h/vid/rel)
9
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
KENANGAN KECIL
PEDULI TP PKK DAN GOW PESSEL
Ratusan Anak Yatim Terima Paket Makanan
PAINAN, HALUAN—Ratusan anak yatim di Pesisir Selatan (Pessel) mendapat bantuan paket makanan dari Tim Penggerak PKK setempat, Senin (15/8). Bantuan itu diserahkan Ketua TP PKK, Ny Wartawati didamping ketua GOW dan ketua Dharmawanita Pessel ketika melakukan anjangsana ke lokasi panti tersebut.
DACONI
Awalnya Setengah Hari BERLATIH puasa setengah hari hampir dialami semua umat muslim ketika belajar berpuasa swaktu kecil. Hal ini pula dirasakan Daconi, ST. MM yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Humas PT Semen Padang (PTSP). Dia sudah diharuskan orang tuanya menjalankan ibadah puasa sejak kelas 1 SD. “Mungkin bedanya, belajar puasa saya mulai kelas 1 SD. Waktu itu diharuskan bisa terpenuhi sampai setengah hari. Tapi keringanan setengah hari itu tak berlaku sampai Ramadan selesai, keesokan hari orang tua saya menambah waktu puasa, meskipun setengah atau sampai satu jam,” kata Humas perusahaan BUMN terbesar di Sumbar ini. Karena baru berusia kelas 1 SD, berpuasa tentulah hal yang masih berat dilaksanakannya, karena usia 6-7 tahun itu merupakan masa yang paling mengenakan bermain dengan kawankawan. Apalagi di bulan puasa, bermain merupakan aktifitas utama anak-anak, karena belajar di sekolah tak maksimal, atau bahkan ada sekolah yang diliburkan. Begitu juga dialami Daconi di kampung halamannya, Jalan Imam Bonjol Bandar Lampung. Selalu bermain seperti Upin-Ipin and The Gang juga dilakukannya mulai selepas sahur. Tetapi sedikit berbeda dengan permainan bulan puasa anak-anak di Ranah Minang, Daconi di Bandar Lampung sering bermain sepeda. Gang bersepeda ini mulai dijalaninya memasuki kelas IV SD. “Setelah sahur dan salat subuh, bersepa merupakan salah satu aktifitas saya bersama kawan-kawan. Beramairamai, kami mengayuh sepeda sampai jarak yang di tempuh jauh dari rumah, sehingga baliknya membuat letih, terutama haus. Aduh, waktu itu rasa haus luar biasa, sehingga sekali-sekali lepas juga puasa, karena tak tertahan lagi. Terkadang, di sini pula hal-hal yang paling mengesankan berpuasa waktu kecil. Tapi, puasa lepas itu sekali-sekali lho…,” katanya lagi. (h/vid)
M. JONI
BANTUAN - Ketua Tim Penggerak PKK Pessel NY Wartawati, Ketua GOW Pessel Ny Meri, dan Ketua Dharmawanita Eti foto bersama dengan anak panti asuhan Al Khasyaf Salido Kecamatan IV Jurai Pessel, Senin( 15/8).
SEMARAK NUZUL QURAN DI SOLSEL
Pakan Rabaa Gelar MTQ dan Lomba Asmaul Husna SOLSEL, HALUAN — Mushala Nurul Yaqin Kampung Baru Nagari Pakan Rabaa Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh selama dua malam bergema dengan lantunan ayat suci Al-Quran dan Asmaul Husna, Sabtu dan Minggu (13-14/8). Lantunan ayat suci itu merupakan rangkaian perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang digelar Pemuda setempat bekerjasama dengan Mahasiswa KKN IAIN Imam Bonjol Padang guna memeriahkan Nuzul Quran Ramadan tahun ini. Dua perlombaan yang dilangsungkan yaitu MTQ tingkat remaja yang diikuti oleh tujuh peserta dari mushalah jorong tetangga. Dan enam kelompok peserta lomba Asma’ul Husna antar jorong di Nagari Pakan Rabaa. Wali Nagari Pakan Rabaa, Sayful Amri sangat mengapresiasi kegiatan itu. Menurutnya, dengan kehadiran jajaran nagari setempat pada malam itu sebagai bukti bahwa Pemerintah Nagari men-
dukung acara tersebut. “Terima kasih kepada panitia, terutama mahasiswa KKN IAIN Imam Bonjol Padang Kampung Baru Jorong Pakan Rabaa yang bekerja sama dengan pemuda untuk menyukseskan acara ini, semoga kegiatan serupa berlanjut,” ujarnya. Kepala Jorong Pakan Rabaa, Suardi juga sangat bangga dengan kesuksesan panitia mengangkat lomba MTQ dan Asma’ul Husna di mushala tersebut. Di samping lomba, juga digelar lelang singgang ayam pengisi seremonial untuk memeriahkan acara. Acara lelang itu ternyata juga menarik perhatian pemuda setempat, setidaknya dua malam kegiatan tetap ramai hingga makan sahur bersama. Dalam acara itu, juara satu MTQ dimenangkan oleh Maifino utusan Masjid Raya Pakan Rabaa, sementara Surau Taratak Babassalam Sungai Kapur keluar sebagai juara satu lomba Asma’ul Husna. Tidak hanya remaja setempat, group mahasiswa KKN juga meraih juara
satu Asma’ul Husna setelah mengalahkan penantangnya dari kelompok pemuda. Dikatakan mahasiswa KKN, kegiatan tersebut juga mengandung nilai kebersamaan. Menurutnya, Ramadhan merupakan bulan ibadah yang sarat kebersamaan sebagai wujud keimanan seorang muslim, buktinya walau hujan turun, peserta tetap mengikuti acara hingga selesai. (h/col)
Ratusan anak panti itu berasal dari dua panti asuhan di Pessel yaitu, panti asuhan Al Khasyaf Salido Kecamatan IV Jurai Pessel dan panti asuhan Iqra’ Kota Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan. Bantuan yang diserahkan merupakan kepedulian sosial anggota PKK di bulan Ramadan dalam membantu meringankan beban anak yatim. Bantuan itu masing-masing untuk Panti Asuhan Al Kasyaf berupa beras 75 kg (5 karung),2 kardus sardencis kaleng, 1 karton kecap, 1 karton sambal tomat, 2 buah teko(tempat (air), 3 buah tempat nasi,2 set panci, 2 dus mie instan, 2 dus roti biscuit, 2 botol minyak goreng, 1 lusin selimut. Paket bantuan itu langsung diterima Pimpimnan panti Yoserizal. Sedangkan untuk panti asuhan Iqra’ Koto Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan, bantuan yang diserahkan berupa, 150 kg beras, 4 karton sardencis kaleng, 2 karton kecap 2 karton sambal, 3 buah teko, 4 buah tempat nasi, 6 buah panci, 4 kardus mie instan, 2 dus roti biscuit, 3 botol minyak goreng dan 3
lusin selimut belang. Bantuan ini juga diterima Pimpinan Panti Azwar Munaf. “Bantuan kepedulian ini berasl dari Dinas Sosial kabupaten Pessel dalam rangka menyambut HUT RI ke 66 yang kita peringati di bulan Ramadan ini,” kata ketua GOW Pessel, Ny. Meri. Menurutnya, anak yatim adalah tanggung jawab bersama, sebab mereka jelas membutuhkan bantuan supaya tidak merasa terkucilkan. Oleh sebab itu, menjadi kewajiban bagi umat muslim menyayangi anak yatim. Apalagi lebaran Idul fitri sudah dekat tentu mereka sangat membutuhkan. “Makanya, setiap individu dapat menyalurkan bantuan anak yatim melalui sarana ibadah atau secara langsung kepada yang berhak menerimanya,” katanya lagi. Membantu anak yatim merupakan ibadah yang sangat tinggi nilainya dengan pahala yang berlipat ganda. Sebab orang tua bagi anak tersebut adalah tanggung jawab bersama agar mereka juga bisa hidup layak seperti yang lainnya. (h/mjn)
SEKELOMPOK remaja membaca Asmaul Husna pada lomba Asmaul Husna dan MTQ yang digelar pemuda Nagari Pakan Rabaa, Solok Selatan dalam rangka Nuzul Quran. ICOL
MUSIM LEBARAN IDUL FITRI
Pessel Dirikan Tujuh Pos Pengamanan PAINAN, HALUAN—Polres bersama Pemkab Pesisir Selatan (Pessel) akan mendirikan Pos Pengamanan (Pos PAM) Lebaran di tujuh titik stratgis di daerah tersebut. Pos ini akan dijaga tim terpadu dari kepolisian, tenaga kesehatan dan aparat dari Pemkab Pessel. “Pos pengamanan ini untuk mengatasi kerawanan di jalanan yang dipastikan sangat ramai di musim lebaran nanti. Makanya, kami tempat tim terpadu di setiap titik,” kata Kapolres Pessel, Heriyanto, Senin (15/8). Tujuh Pos PAM yang akan dimaksimalkan fungsi dan perannya itu ada di Kayu Gadang dengan 21 personil. Pos Pam Batang Kapas dengan 21 personil, Pantai Carocok 50 personil, Bukit Pulai 31
personil, Bukit Taratak 31 personil, Pantai Pasir Putih 62 personil dan di BAB Tapan sebanyak 32 personil. Masingmasing Pos ini juga diperkuat oleh anggota Polsek setempat. Penetapan tujuh titik tersebut berkaitan dengan tingkat kerawanan di jalan raya. Masing masing titik memiliki kerawanan berbeda sesuai dengan budaya masyarakat dan karakter medan di masing masing Pos PAM. Hariyanto mencontohkan, kerawanan atau karakteristik jalan di Kayu Gadang adalah konsisi fisik jalan. Pemudik perlu mewaspadai terjadinya pelanggaran. Di Kawasan Pos PAM 1 ini sering timbul kecelakaan karena jalan licin dan memiliki banyak tikungan. Bahkan juga rawan longsor,
karena berada disepanjang pinggir perbukitan. Maka disini ditempatkan tenaga kepolisian dan tenaga medis. Lain lagi di Bukit Pulai, lanjut Heriyanto. Ruas jalan Bukit Pulai ini banyak rusak. Kendala pada ruas ini sering ditimbulkan akibat mobil sering terbenam di tengah jalan, kecelakaan dan lain sebagainya, kemampuan petugas juga dititikberatkan kepada upaya mengatasi potensi tersebut. “Di Pasir Putih Kambang, jumlah personil sengaja lebih banyak atau mencapai 62 personil, di kawasan ini, kekuatan tenaga kepolisian dan tenaga kesehatan dibuat lebih banyak dan berimbang, soalnya kawasan ini merupakan lokasi pariwisata pantai. Pengunjungnya banyak. Baik dari
dalam daerah (lokal) maupun dari provinsi tetangga seperti Muko Muko Bengkulu dan Kerinci provinsi Jambi,” katanya lagi. Disebutkannya, kemacetan merupakan musuh utama pengendara di kawasan pantai Pasir Putih Kambang ini. Kalau tidak dilakukan penertiban lebih ekstra malaui petugas, maka kemacetan pada puncak arus mudik dan arus balik lebaran bisa mencapai waktu diatas 3 jam. “Di Sutera, IV jurai, Batang Kapas dan Basa Ampek Balai Tapan, kemacetanya tidak begitu diragukan, namun pada empat kawasan itu kita tetap menempatkan 4 titik Pos Pam agar kenyamanan masyarakat selama lebaran tercipta,” tambahnya. (h/har)
Kisah Kearifan Mullah Nasrudin Hoja
Kebenaran
Karkorajami
“Apakah kebenaran itu?” seorang murid bertanya kepada Nasrudin. “Sesuatu yang tidak pernah aku bicarakan dan perlu kubicarakan.”
“Apa itu Kar-kor-ajami?” seseorang bertanya kepada anak laki-laki Nasrudin, yang baru saja diceritai tentang tokohtokoh dalam dongeng. “Nama itu berarti,” kata sang anak, “makhluk yang buta, tuli, dan bebal - tapi bisa berjalan.” “Ya,” sela Nasrudin, “dan aku yang mengajarnya tentang hal itu.”
Di dalam Masjid Nasrudin sedang berada di masjid, duduk khusyuk berdoa di deretan orangorang yang alim. Tiba-tiba, salah seorang di antara mereka nyeletuk: “Aku ragu, jangan-jangan, kompor di rumah masih menyala.” Orang yang duduk di sebelahnya berkata: “Dengan bicara begitu, doamu batal, lho. Kamu harus mulai lagi dari awal.” “Kamu juga,” kata orang yang duduk di sebelah orang kedua ini. “Alhamdulillah,” kata Nasrudin keraskeras, “untung, aku tidak bicara.”
Mengukur Panjang Dunia Seorang teman Mullah bertanya padanya: “Mulla, berapa meterkah panjang dunia ini?” Pada saat yang sama orang-orang mengusung petimati berisi jenazah ke kuburan. Mullah menunjuk petimati itu dan berkata, “Tanya dia! Lihat, dia telah mengukurnya, menghitung, dan sekarang
dia pergi!”
Mungkin Ada Jalan di Atas Sana BEBERAPA anak bengal merencanakan untuk mencuri sandal Nasrudin. Mereka memanggil-manggil sang Mullah, dan menunjuk ke sebuah pohon: “Tak seorang pun dari kami yang bisa memanjat pohon itu.” “Ah, kamu tentu bisa. Akan kutunjukkan caranya,” kata Nasrudin. Setelah mencopot sandalnya dan menyelipkannya di ikat pinggangnya, Nasrudin mulai memanjat pohon. “Nasrudin,” teriak anak-anak itu, “naik pohon tidak perlu pakai sandal.” Nasrudin, yang merasa harus membawa sandalnya, tanpa tahu alasannya, membalas teriakan mereka: “Ini persiapan kalau-kalau ada keadaan darurat. Siapa tahu, aku menemukan sebuah jalan di atas sana.”
Jadwal Tarawih Anda NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.
TEMPAT
SELASA, 16 Agustus 2011 / 16 Ramadan 1432 H
Mushalla Nurul Islam Gurun Laweh Lubuk Begalung Mushalla Al-Jadid Kabun Jalan Tunggang Kel. Ps. Ambacang Masjid Baitul Makmur Perumnas Air Tawar Barat Masjid Al Bahrain Purus Atas Masjid Imaduddin wisma Indah II Lapai Padang Masjid Barkah Kel. Jati Kec. Padang Timur Masjid Husnul Khatimah komplek Perumahan Nuansa Indah Masjid Baiturrahman – Jati Masjid Hidayah Jalan Tunggang Kel. Ps Ambacang Mushalla Baitul ‘Arafah Komplek Palm Griya Indah II Kuranji Masjid Sahara Padang Pasir Masjid Ukhuwah Muhammadiyah Simpang Haru Masjid Raudah Ulak Karang Masjid Abrar Bandar Olo Masjid Khairul Ummah Gadut Kelurahan Padang besi Masjid Baitul Muttaqin Pangkalan TNI AU Padang Masjid Raya Ganting Masjid Nailussa’adah Alang Laweh Koto Masjid Nurus Sakinah JL. Palang Karaya Ulak Karang Selatan Masjid Nurul Iman Sumatera Barat Mushalla Darul Ishlah JL. Bakti IV Kel. Parupuk Tabing Masjid Nurul Yaqin Belanti Masjid Al-Wustha Bungo Pasang Masjid Al-Hidayah Siteba Masjid Baiturrahim Parak Anau- Filano Tabing Masjid Istiqlal Purus Atas Masjid Nurul Huda Simpang Piai Masjid Nurul Ihsan Komp. Arai Pinang Pangambiran Masjid Raya Muhammadiyah Tanjung Sabar Lubeg Mushalla Jihadul Muslimin Kampung Ujung Tanjung Lapai Masjid Al-Azhar UNP Padang Masjid Raya Durian Tarung Kec. Kuranji Mushalla Nurul Munfiqin Jalan Pulau Karam No. 169 Masjid Darussalam Pemancungan Kel. Pasa Gadang Masjid Muhajirin Komp. Mawar Putih Kec. Kuranji Masjid Iman Ketaping JL. S. Parman Lolong Masjid Muhammadan JL. Pasar Batipuh -Padang Masjid Al-Munawwarah Perumnas Pagambiran Lubeg Masjid Istighfar Parak Gadang Mushalla Baitul Huda Parak Gadang Masjid Al-Mudzakkirin Jondul IV Tabing Padang Mushalla Al-Muhajirin JL. Kali Serayu Dalam Padang Baru Mushalla Al-Muttaqin JL. Apel XIV Perumnas Belimbing Masjid Al-Irsyad Asrama TNI-AD Terandam Ganting Mushalla At-Taubah Kel. Koto Baru Nan XX Kec. Lubeg Masjid Nurul Ihsan AS-POL Lolong Padang Masjid Al-Furqan JL. Sutan Syahrir Kec. Padang Selatan Masjid Nurul Anhar RT.06 RW.06 HO IV Indarung Mushalla Al-Firdaus JL. Ampera Kel. Kampung Baru Lebeg Masjid Jamik Ukhuwah JL. Anwar No.21 Kel. Flamboyan Baru Mushalla Darul Arham Cimpago Permai II koto Lua-Pauh Masjid Al-Furqan Kel.Parak Laweh Pulau Aie Nan XX Lubeg Masjid Raya Baitul Muttaqin Kel. Pampangan Kec. Lubeg Mushalla Muhajirin Muhammadiyah Simpang Tanah Sirah Masjid Raya Baitul Ihsan Korong Gadang Kec.Kuranji Masjid Thaibiyah Muhammadiyah Ranting Cangkeh Lubeg Masjid Al-Iman Lolo Gunung Sarik Masjid Baburrahmah Kel. Anduring Kec. kuranji Masjid Kebenaran Kel. Anduring Kec. kuranji Masjid Nurul Anhar JL. Veteran No. 131 Purus Baru Padang
PENCERAMAH
DRS. H. Nurman Agus Aidia Nurfitra, S.Ag, MA Dr. H. Yurni Faisol, MA Drs. H. Muslim Hamid H. Firman Bahar, Lc Drs. M. Saridam, SH Jafrizal,S.Ag Drs. Hafizurrahman, MA Drs. H. Zulharmen H. Rista Wardi Dt. Marajo Drs. H. Ahmad Tibry, MA Abadi, S.Sos.I Hafizurrahman H. Baharuddin Djamil Ajisril Ahmad, S.Ag Punardi, S.Ag Drs. H. Mikdar Piliang Drs. Firti Abu Hasan, M.Pd Drs. H. Darmis Darwis H. Guswandi Syas, Lc, MA Prof Dr. H. Chatlinas Said Mardial H. Syupriadi Butid, S.Pd Yuhendri, S.Ag Drs. Arnius Abdul Salam, S.Ag, M.hum Drs. Syamsir, MA Opriadi, S.Ag Bakhtiar, M.Ag Ardisal, M.Ag Marzuki, S.SI Zainal Azwar, M.Ag Drs. Dj. H. Rj. Palembang H. Ristawardi Dt. Marajo Faizin, MA Drs. Wartimman, MA Drs. Ahmad Busyrowi Safrila RA, S.Ag Drs. H. Mukhtim Syam Drs. H. Mukhtim Syam Agus Salim, S.Pt Mulyadi, S,Ag Drs. Erida, M.Pd Drs. H. Salmadius, MA Drs. Syamsuar Syam, M.Ag Kutung Saraini, S.Ag H. Marpendi H. Indra Hadi, S.IQ H. Faizar, MS Drs. H. Sobhan Lubis, MA H. Yusfik Helmi Dt. YS Drs. Nasri Nasir, SH Zainal Arifin Afdi Efendi, S.Ag Drs. Lukman Hakim H. Muslim Nabi, BA Muhammad Syaufi Asril, S.Hum, MA Drs. H. M. Jarir NAD, M.Ag Taufik Zulfahmi, MA
10 L U A R N E G E R I
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
KEBIJAKAN MALAYSIA
DISAMBUT HANGAT-Ikon demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi, melakukan perjalanan politik perama luar kota, Minggu. Suu Kyi kembali terjun ke kancah politik disambut hangat ratusan warga di di wilayah Bago, sekitar 80 kilometer (50 mil) di utara Yangon. AP
BERSAMA DPD MELAWAT KE FILIPINA (4-HABIS)
Otonomi Daerah Empat Tingkat
Di samping mengadakan kunjungan dan pertemuan dengan Presiden Senat dan Ketua DPR Filipina, delegasi DPD RI juga berkesempatan melakukan studi banding mengenai sistem desentralisasi pemerintahan dan otonomi daerah di negeri itu. Selain mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai dokumen tertulis dibantu oleh KBRI di Manila, rombongan anggota DPD yang dipimpin oleh Wakil Ketua Laode Ida disertai Dubes RI di Filipina Y. Kristiarto S. Legowo juga bertemu dan bertukar informasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Filipina Jesse M. Robredo. Rombongan DPD RI ini diterima Mendagri di kantor keduanya, yakni Komisi Kepolisian Nasional Filipina, di Makati City. Selain sebagai Mendagri, Robredo juga menjabat Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Filipina. Adanya jabatan rangkap ini, karena dalam sistem pemerintahan Republik Filipina yang juga menganut kabinet presidensial seperti Indonesia, lembaga kepolisian berada di bawah Departemen Dalam Negeri (Departement of the Interior and Local Government). Mendagri Jesse Robredo, 53, menjelaskan, Republik Filipina sudah sejak awal kemerdekaannya melaksanakan sistem desentralisasi pemerintahan atau otonomi daerah secara bertingkat. Dalam sistem desentralisasi ini, katanya, Filipina dibagi menjadi sebuah hirarki satuan pemerintah bertingkat empat dengan provinsi dan kota-kota independen (otonom) sebagai satuan utama. Artinya, titik berat otonomi ada di tingkat provinsi dan kota. Wilayah Filipina dibagi menjadi tiga grup pulau (kawasan) yaitu Kawasan Luzon, Visayas dan Mindanao. Ketiga kawasan ini dibagi lagi menjadi 17 region (wilayah) yang merupakan perpanjangan pemerintah pusat dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di semua provinsi dan daerah. Di Filipina juga dikenal wilayah istimewa atau otonomi khusus, yakni National Capital Region (Wilayah Ibukota Negara) Metro Manila, Wilayah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM - Autonomous Region Muslim Mindanao), dan Wilayah Administratif Cordillera (CAR Cordillera Administrative Region). Sedangkan otonomi pemerintahan lokal diberikan secara bertingkat kepada 80 provinsi, 120 kota, 1.511 minisipalitas (municipality), dan 42.008 barangay (desa). Dalam sistem otonomi pemerintahan di Filipina ini, daerah
provinsi dan kota boleh dikatakan mempunyai posisi yang setingkat. “Provinsi dan kota otonom berada langsung di bawah Menteri Dalam Negeri,” kata Jesse Robredo. Minisipalitas adalah daerah otonom di bawah provinsi. Minisipalitas terdiri dari beberapa desa atau barangay. Sedangkan di bawah daerah otonom kota (city) langsung berada pemerintahan village atau barangay. Menjawab pertanyaan Haluan, Mendagri Robredo membenarkan, bahwa setiap daerah otonom (provinsi, kota, munisipalitas, dan barangay) masing-masing memiliki lembaga perwakilan rakyat daerah (DPRD). Namun jumlah anggota DPRD di tingkat daerah otonom itu hanya sedikit, tidak sebanyak di Indonesia. Dewan Provinsi (Provincial Board) dan Dewan Kota hanya terdiri dari 8 – 10 orang, Dewan Minisipalitas antara 6 – 8 orang, dan Dewan Desa (Barangay/Village Board) hanya 4-5 orang saja. Semua anggota dewan daerah otonomi itu dipilih langsung melalui pemilihan umum lokal. Satuan-satuan daerah otonom di Filipina beragam luas wilayah dan jumlah penduduknya. Daerah otonom provinsi atau kota, biasanya berpenduduk sekitar 250.000 sampai 3 juta jiwa. Jadi hanya seukuran kabupaten/kota di Indonesia. Sedangkan munisipalitas kirakira seukuran kecamatan di Indonesia, dan desa lebih kurang sama dengan desa di negara kita. Menurut Robredo, semua daerah atau pemerintahan lokal itu mendapat anggaran dari negara. “Jumlahnya bervariasi tergantung luas wilayah dan jumlah penduduknya. Desa atau barangay ada yang mendapat anggaran
pemerintah pusat sampai 200 juta peso (lk. Rp40 miliar), tetapi ada yang hanya 2 juta peso (lk. Rp400 juta) setahun,” jelas Mendagri Filipina itu. Sistem yang berbeda dibanding Indonesia, adalah kedudukan lembaga kepolisian yang berada di bawah Departemen Dalam Negeri. Karena itu, Menteri Dalam Negeri (Secretary of the Interior and Local Government) secara ex-officio menjabat Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Kepala Polisi Negara sebagai wakilnya. Sistem ini berlaku sampai ke tingkat pemerintahan lokal. Dijelaskan Mendagri Robredo, untuk mengangkat kepala polisi provinsi atau polisi kota, Komisi Kepolisian Nasional mengajukan tiga nama, lalu gubernur atau walikota memilih satu di antaranya. Demikian pula proses pengangkatan kepala polisi minisipalitas, diusulkan oleh komisi kepolisian provinsi dan dipilih oleh kepala (mayor) minisipalitas. Alasannya, “Kepala daerah dan kepala kepolisian daerah sama-sama bertanggung jawab atas keamanan di daerahnya, karena itu mereka harus bekerjasama dengan baik,” kata mantan Walikota Naga City itu. Gagasan kepolisian daerah berada di bawah kepala daerah ini pernah pula menjadi wacana di Indonesia beberapa tahun lalu. Para pendukung gagasan ini mengatakan, kepala daerah adalah penanggung jawab keamanan di daerah, karena itu kepala polisi harus diangkat atas persetujuan kepala daerah. Namun yang menolak gagasan ini mengatakan, lembaga kepolisian bersifat nasional dan tak bisa diserahkan kepada kepala daerah. Akhirnya gagasan polisi daerah di Indonesia itu hilang begitu saja. (Hasril Chaniago)
Dua Juta Pekerja Terjerat 6-P
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Hampir dua juta tenaga kerja asing, termasuk TKI pasti, terjerat peraturan seleksi ulang di Malaysia. Mereka yang terjerat peraturan apa yang disebut “ 6-P” di negeri jiran itu berbondong-bondong mendaftarkan diri ke kantor imigrasi setempat agar terhindar dari aksi pencidukan dan pengusiran. Menteri Dalam Negeri Malaysia, Dato Sri Hishammuddin bin Tun Husein, seperti diulansir antara, Senin, mengakui program 6P (pendaftaran, pemutihan, pengampunan, pemantauan, penguatkuasaan dan pengusiran) untuk pekerja asing sampai saat ini berjalan lancar dan jumlah pekerja yang telah mendaftarkan diri sudah mendekati dua juta orang. “Totalnya ada 1.928.495 orang pekerja asing termasuk yang legal dan PATI (pekerja asing tanpa izin) sudah mendaftarkan diri,” katanya dalam keterangan pers di Kementerian Dalam Negeri Malaysia di Putrajaya, Senin (15/8). Dia berharap para pekerja asing tersebut memanfaatkan perpanjangan waktu hingga 21 Agustus dengan mendaftarkan diri secara sukarela ke kantor imigrasi. Bagi para PATI yang
mendaftar lebih awal akan mendapatkan keutamaan dari segi pemutihan ataupun menyalurkan pekerja asing ke sektor sektor-sektor mereka masing-masing. “Jadi gunakan waktu ini sebab kali ini tidak ada alasan lagi bila sudah lewat tanggal 22 Agustus,” kata Dato Sri. Menlu menepis anggapan bahwa program 6P (pendaftaran, pemutihan, pengampunan, pemantauan, penguatkuasaan dan pengusiran) tidak berjalan baik dan banyak yang menyalahkan sistem yang diterapkan oleh imigrasi. Tapi justru dalam pelaksanaannya berjalan mantap dan terbukti jumlah pekerja asing yang telah terdaftar oleh pihak imigrasi mendekati dua juta orang. “Tuhan saja yang tahu jumlah warga asing yang ada di sini (di Malaysia). Jadi dengan jumlah hampir dua juta yang
telah bisa didaftarkan apakah itu kita dikatakan tidak siap. Bagi saya itu hanya tuduhan yang mungkin bersifat politik. Yang kita buat saat ini adalah untuk rakyat,” tegasnya. Sementara itu, Dirjen Imigrasi Malaysia, Dato Alias Ahmad, menjelaskan bahwa jumlah PATI yang telah terdaftar sampai kini mencapai 1.031.275 orang dan pekerja asing legal sekitar 897.220 orang. Sedangkan proses pendaftaran masih bisa dilaksanakan di sejumlah agen-agen yang telah mendapatkan kelulusan dari pihak Kementerian Dalam Negeri. “Silakan saja membuka pendaftaran asalkan biayanya 35 ringgit per orang,” jelasnya. Para pekerja asing di Malaysia berasal dari Indonesia, Bangladesh, Nepal, Filipina, Vietnam, India ataupun China. Dalam program 6P ini, bagi para pekerja ilegal yang ingin pulang ke tanah airnya tidak kenai biaya denda. Contohnya, bagi pekerja Indonesia yang dianggap PATI dan ingin kembali ke tanah air, setelah dib i o m e t r i k s e l a n j u t n y a dapat membuat dokumen berupa Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), dan langsung bisa pulang ke tanah air. (d/ant)
Jepang Agar Mengajarkan Sejarah yang Benar SEOUL, HALUAN — Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak pada Senin mendesak Jepang untuk mengajarkan “sejarah yang benar” kepada generasi mendatang. Lee menyerukan hal itu dalam pidatonya pada Hari Pembebasan Nasional yang menandai berakhirnya kekuasaan kolonial Jepang di semenanjung Korea pada 1945. Korea Selatan “hendaknya berupaya keras bersama untuk menjaga hubungan yang matang dengan Jepang,” kata Lee. Demi masa depan hubungan, Korea Selatan tidak akan terikat oleh masa lalu, tapi disayangkan pada saat yang sama, masyarakat tidak pernah dapat melupakan sejarah, kata Lee menambahkan. “Jepang memiliki
tanggung jawab untuk mengajarkan generasi masa mendatang kebenaran tentang apa yang terjadi di masa lalu,” sehingga memungkinkan orangorang muda di kedua negara untuk maju ke era baru dengan pengenalan yang benar dan pemahaman sejarah, kata Lee. “Kerja sama semacam ini akan sangat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran dunia serta Asia Timur Laut,” kata Lee. Mengenai hubungan antar-Korea, Lee mengatakan, reunifikasi adalah masalah terbesar bagi Korea Selatan. “Selama 60 tahun terakhir, Selatan dan Utara telah hidup dalam konflik. Sekarang adalah saat untuk mengatasinya dan membuka era perdamaian dan
kerja sama,” kata Lee. “Untuk tujuan ini, adalah kewajiban bagi kedua pihak untuk membangun rasa saling percaya dengan perbuatan yang bertanggung jawab dan sikap yang tulus,” kata Presiden. “Tidak ada yang bisa dicapai melalui provokasi,” kata Lee, mencatat bahwa “kedua pihak harus membawa perdamaian berdasarkan saling percaya, mengejar kemakmuran bersama melalui kerja sama bilateral.” Lee mengatakan, bantuan kemanusiaan untuk anak-anak di DPRK (Korea Utara) akan terus berlanjut, dan dukungan kemanusiaan untuk membantu pulihnya rakyat di negara itu dari bencana alam juga akan terus dilakukan. (ant)
Ramadan dan................Sambungan dari Hal.1
Hasril Chaniago
MENDAGRI Filipina Jesse M. Robredo (kedua dari kanan) foto bersama Wakil Ketua DPD Laode Ida, anggota DPD Wasis Siswoyo, Elion Numberi, Sultan Bakhtiar Najamudin, dan Dubes RI di Filipina Y. Kristiarto S. Legowo (paling kanan).
Suasana Ramadan yang penuh rahmah dan magfirah sangat berpengaruh terhadap para pejuang bangsa yang waktu itu ingin sesegeranya memerdekakan negeri ini dari penjajah. Desakan begitu kuat dari kalangan pemuda, yaitu Sukarni, Wikana, Chairul Saleh dan lainnya terhadap Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad
Juleo, Anak..........................................................................Sambungan dari Hal.1 “Selain saya, hanya beberapa orang saja yang matanya tidak sipit, sisanya sipit semua. Bahkan dari negara lain pun juga banyak yang diwakili peserta bermata sipit,” ujar Juleo kepada Haluan, di sela-sela pertemuannya dengan Wakil Walikota Sawahlunto, Erizal Ridwan, Senin (15/8). Anak pertama dari dua bersaudara itu dalam kompetisi matematika internasional yang digelar di Pulau Bali, akhir Juli itu, meski tidak merebut juara utama, namun sempat menduduki posisi ketiga pada kelas team, dan posisi keempat di kelas perorangan. Selain mendapatkan sertifikat, Juleo juga dihadiahi uang tunai jutaan rupiah. Alhamdulillah, lanjut pria bertubuh janggung dengan tinggi 178 sentimeter itu, dapat sertifikat dan uang, yang rencananya akan ditabung untuk biaya kuliah ke depan. Sebab, kata siswa yang ingin kuliah di ITB itu, orang tuanya kesulitan biaya untuk melanjutkan pendidikannya. Ketika terpilih untuk mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi matematika internasional itu, Juleo mengaku sempat terkejut, kenapa harus Ia yang mewakili Indonesia. Namun, surat penunjukan yang berasal dari Kemeterian Pendidikan Nasional itu, menguatkan dirinya untuk langsung mempersiapkan diri. Ternyata, lanjut Juleo, persiapan kompetisi tidak hanya sendiri-sendiri. Namun, 20 peserta yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia itu diberikan persiapan khusus yang dilakukan di Jakarta selama 40 hari. Akibatnya, sebelum pelaksanaan persiapan khusus yang dilakukan pertengahan Juni itu, Juleo harus melakukan ujian kenaikan kelas terlebih dahulu, sebelum rekan-rekannya. “Ini kompetisi besar, bisa dikatakan siapa saja
yang hadir, patut untuk bangga. Sebab mewakili Indonesia ke gelanggang internasional, yang kompetisinya juga diikuti seluruh negara, termasuk negara maju,” ujar Kepala SMPN 1 Sawahlunto, Dasrial bersama Kabid Dikmenti Dinas Pendidikan Sawahlunto, Deswanda. Anak dari seorang penjahit pakaian itu, meski masih duduk di bangku kelas III SMP, mengaku sangat berharap bisa berkuliah di kampus ITB. Namun, Ia sedikit meragukan kemampuan finansial dari orang tuanya untuk mendukung biaya perkuliahan. Menjawab keinginan Juleo, Wakil Walikota Sawahlunto, Erizal Ridwan menyatakan, Juleo tidak perlu memikirkan biaya kebutuhan pendidikannya. Tetapi, lebih mementingkan pelajaran dan meningkatkan mutu dari pendidikan yang didalami. “Kalau masalah biaya pendidikan jangan dipikirkan, yang terpenting bagaimana dapat menjalani pendidikan dengan baik. Mengisi otak dengan ilmu dan melengkapinya dengan akhlak yang baik. Insya Allah, untuk biaya pendidikan bagi siswa yang berprestasi pemerintah akan memberikan bantuan,” ujar Erizal. Erizal mengatakan, sebelumnya pemerintah Sawahlunto juga telah membantu beberapa lulusan terbaik SLTA sederajat di Sawahlunto yang mendapatkan tempat kuliah di perguruan tinggi terbaik, tetapi memiliki kesulitan dalam bidang keuangan. “Sudah pemerintah buktikan, hampir setiap tahun ada calon mahasiswa dari lulusan terbaik yang harus dibantu pembiayaan perkuliahan mereka. Sebab, pemerintah melihat potensi mereka yang berprestasi itu sebagai aset daerah dan bangsa untuk masa
depan,” tambah Erizal. Sebagai penghormatan bagi siswa kelahiran 22 Juli 1997 itu, Erizal Ridwan mengundangnya untuk jamuan berbuka puasa di rumah dinas wakil walikota. Peringkat Tiga Indonesia sendiri berada pada peringkat tiga dalam kompetisi Matematika Internasional itu dengan meraih lima medali emas. Menurut Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kemendiknas Ibrahim Bafadal, kelima medali emas diraih pada kategori individu jenjang sekolah dasar (SD) tiga medali emas dan sekolah menengah pertama (SMP) dua medali emas. Pada jenjang SD medali emas masing-masing diraih oleh Anthony William Brian, Gian Cordana Sanjaya, dan Alicia Maydeline, sedangkan pada jenjang SMP medali emas diraih oleh Agasha Kareef Ratam dan Henry Jayakusuma. Ibrahim menjelaskan, pada jenjang individu medali emas terbanyak diraih oleh Taiwan sembilan medali emas, 17 medali perak, dan satu medali perunggu. Posisi kedua ditempati China dengan meraih delapan medali emas, lima medali perak, dan sembilan medali perunggu. Penghargaan overall jenjang SD diraih oleh Tim D Bulgaria (champion), Tim A Indonesia (first runner up), dan Tim C Taiwan (second runner up), sedangkan untuk jenjang SMP diraih oleh Tim B Cina (champion), Tim D Cina (first runner up), dan Tim A Taiwan (second runner up). Kompetisi ini terbagi atas kompetisi individu dan tim. Jumlah peserta kompetisi yang hadir ini sebanyak 28 negara terdiri atas 260 peserta tingkat SD dan 336 peserta tingkat SMP. (h/dil)
Hatta yang sedang berada di pengasingannya di Rengas dengklok agar keduanya memproklamirkan kemerdekaan RI. Semangat berpuasa telah menjiwai mereka untuk segera menjadi bangsa yang merdeka, terbebas dari belenggu penjajah dan segera meraih kesejahteraan masyarakat. Kini, 66 tahun kemudian kondisi dan suasana itu berulang kembali. Bedanya kita tidak di bawah ancaman penjajah asing dan kita sudah merdeka. Tapi apakah penjajah itu benar-benar sudah tidak ada dan apakah kita telah sungguh-sungguh merdeka. Apakah tidak ada lagi yang menekan, menindas, merampas dan merendahkan bangsa ini sehingga sudah bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Secara fisik memang tidak ada lagi kolonialis Portugis, Inggris, Belanda dan Jepang di negeri ini, tapi pada sisi lain praktek penjajahan masih terjadi. Bangsa kita masih sangat tergantung kepada utang luar negeri yang mencapi lebih dari seribu triliun rupiah. Yang menjadi masalah bukan hanya penjajah yang datang dari luar, tetapi penjajah yang berasal dari dalam negeri sendiri. Mereka bagaikan musuh dalam selimut, di luar nampak seperti kawan tetapi sebenarnya lawan yang menindas. Mereka adalah penjajah saudara mereka sendiri, saudara sebangsa dan senasib dengannya. Mereka itulah para koruptor yang menjarah jatah dan hak orang lain sehingga rakyat yang seharusnya bisa sejahtera akhirnya tetap melarat. Sekali korupsi mereka itu bisa mengambil hak jutaan orang, yang seharusnya bisa menjadi darah daging bagi
orang lain. Penjajah adalah juga pembuat kebijakan yang tidak berlaku adil sehingga lebih mementingkan pribadi dan kelompoknya. Mereka juga semena-mena menggunakan keuangan dan kekayaan negara untuk kegiatan yang tidak untuk kebutuhan langsung masyarakat. Kemudian penjajah adalah juga para teroris yang tega membunuh saudaranya sendiri dengan alasan menegakkan kebenaran. Marilah kita petik suasana dan semangat Ramadan untuk mengisi kemerdekaan ini, yakni semangat kebersamaan dan keadilan, senasib sepenanggungan dan dapat merasakan apa yang dirasakan saudara sendiri. Tidak ada lagi yang terlalu kaya yang sering membuat kemubaziran dan jangan ada lagi yang terlalu miskin sehingga untuk makanpun susah. Kita berharap setelah ini jangan ada lagi yang antre ratusan meter panjangnya hanya untuk membeli dua liter minyak tanah, jangan ada lagi yang menyabung nyawa hanya untuk mendapatkan dua puluh ribu rupiah zakat dari orang mampu, jangan ada lagi yang mengaisngais sampah hanya untuk mendapat rongsokan untuk ditukar dengan makanan, jangan ada lagi yang beratap langit dan belantai tanah karena pondoknya runtuh kena bencana, jangan ada lagi yang putus sekolah, jangan ada lagi yang menahan sakit karena tidak mampu berobat, jangan ada lagi berbunuhan hanya karena uang sepuluh ribu rupiah, jangan dan jangan ada lagi kemelaratan di negeri ini.
11
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
Nazaruddin Takut ......................Sambungan dari Hal.1 Gubernur: 1 ................................Sambungan dari Hal.1 di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok. Meski cukup lama tak bersua, Nazar tak banyak berbicara dengan Nasir. Politisi Partai Demokrat M Nasir mengkhawatirkan kondisi sepupunya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Menurut Nasir, saat ini kondisi kesehatan Nazaruddin tengah menurun. Tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games 2011 itu disebut dalam kondisi kebingungan dan ketakutan. “Kondisi Nazaruddin sekarang lagi sakit. Jadi, saya sangat khawatir sebagai keluarganya karena Nazaruddin kemarin minta dokter. Setelah dokter itu datang, Nazaruddin juga takut terima dokter itu. Kita berikan makanan, Nazaruddin juga takut menerima makanan itu. Dia menanyakan makanan, tapi dia khawatir. Setelah saya tulis daftar tamu, akhirnya dia makan, tapi kita khawatir,” ungkap Nasir sebelum bertemu dengan pimpinan DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/8/2011). Kondisi Nazar yang lebih banyak diam, dibenarkan oleh Juru Bicara Mako Brimob, Ajun Komisaris Besar K. Budiman, kemarin. “Dia (Nazar) lebih banyak diam, tidak banyak komentar,” katanya. Menurut Budiman, pertemuan Nazaruddin dan Nasir hanya berlangsung sekitar 15 menit saja. Ditanya apa saja yang dibicarakan dua saudara sepupu itu, Budiman menyatakan tidak tahu. “Nasir hanya say hello saja, jenguk keadaannya (Nazar),” ujar Budiman. Baru Senin sore kemarin Nasir dapat menemui Nazaruddin sejak kakak sepupunya itu tiba dari Bogota, Kolombia. Budiman menambahkan, Nasir dapat bertemu dengan Nazar karena datang bersama dua orang penyidik KPK. Pertemuan itu tertutup bagi wartawan. Mereka diminta menunggu di luar pagar Rutan Mako Brimob. Nazaruddin tiba di Tanah Air Sabtu malam 13 Agustus 2011 setelah dijemput oleh tim dari Kepolisian RI, Komisi Pemberantasan Korupsi, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Luar Negeri. Nazar dan tim penjemputnya pulang ke Indonesia menggunakan pesawat carteran dari Bogota, ibukota Kolombia. Nazar sebenarnya dijadwalkan untuk diperiksa oleh penyidik KKPK hari Senin kemarin. Namun karena masih kelelahan setelah perjalanan panjang dari Kolombia, pemeriksaan tersangka kasus korupsi
dan terkait dengan sejumlah proyek itu ditunda menjadi hari Selasa (16/ 8) hari ini. Ketua DPR: Jaga Keselamatan Nazar Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie meminta Kepolisian dan KPK harus bisa menjamin keselamatan Nazaruddin, sesuai instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Kepala Polri. “Instruksi ini masih berlaku. Selama menjalani proses hukum, keselamatan Nazar harus betul-betul dijamin. Ini instruksi dari Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan,” kata Marzuki ketika menerima pengacara Nazaruddin, OC Kaligis, dan saudara sepupu Nazaruddin, Muhammad Nasir di ruang pimpinan DPR, Senin kemarin. Ia juga meminta aparat penegak hukum untuk tidak sekedar menjamin keselamatan Nazaruddin, melainkan juga memperhatikan kondisi kesehatannya. “Keselamatan tidak hanya bicara fisik, tapi juga mental. Jangan selamat fisik tapi mentalnya diteror, kan tidak selamat juga,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini. Sebagai Ketua DPR, Marzuki juga mendesak KPK bersikap transparan dalam penanganan kasus Nazaruddin. Proses hukum terhadap bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu harus dilakukan se-obyektif dan seterbuka mungkin. “Harusnya KPK sebagai lembaga penegak hukum mendengarkan pesan ini. Jangan seperti Kopkamtib yang enggak ada hukum di sana,” ujar dia. Makanan Nazar Dijaga Sejak ditahan di Mako Brimob, Polri menjaga makanan dan minuman Nazaruddin di tahanan dengan ketat karena khawatir diracuni. “Kita tidak ingin ada makanan yang tidak sehat atau secara sengaja ditaruh macammacam yang mengancam keselamatan yang bersangkutan,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam yang di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/8) kemarin. Anton menambahkan permasalahan makan dan minum Nazaruddin selama ditahan di Mako Brimob merupakan tanggung jawab Polri. Saat ditanya apakah ada yang menginginkan Nazar mati dengan meracunkan makanannya, ia membantahnya. Ia hanya mengatakan karena Nazaruddin merupakan tahanan di mako Brimob, harus selalu diperiksa kesehatannya.
Mengenai keterlibatan Lambaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terhadap Nazaruddin, ia mengatakan Polri belum melibatkannya. Menurutnya, pengamanan Nazaruddin telah menjadi kewajiban untuk melindunginya sesuai dengan UU Nomor 13/2006 tentang perlindungan saksi dan korban. “Itu kan lembaga formal yang harus diikuti, itu berdasarkan UU no 13 tahun 2006. Kewajiban mereka untuk lindungi korban dan saksi,” tegasnya. Kaligis Melapor ke Komnas HAM Sementara itu, pengacara OC Kaligis, Senin kemarin melaporkan soal perlakuan yang diterimanya sebagai penasihat hukum Nazaruddin saat di Kolombia maupun di Indonesia kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Ia merasa dihalang-halangi oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) untuk bertemu dengan kliennya. Kaligis menilai hak asasi Nazaruddin untuk didampingi pengacara maupun dirinya bertemu dengan klien dirampas KPK. “Membatasi hak tersangka bertemu pengacara itu melanggar hak asasi,” kata Kaligis saat mengadu di Komnas HAM. Pengaduan diterima Komisioner Komnas HAM, Kabul Supriyadi. Kaligis datang ditemani aktivis Ratna Sarumpaet. Kepada Kabul, Kaligis menjelaskan kronologis ketika awal penangkapan Nazaruddin di Cartagena, Kolombia, hingga dibawa ke Jakarta. Menurut Kaligis, Duta Besar Indonesia untuk Kolombia, Michael Menufandu, berkali-kali ingkar janji untuk bertemu dengannya dengan berbagai alasan. Kaligis berkepentingan untuk menemui Nazaruddin. Akhirnya, Kaligis berhasil menemui Nazaruddin di ruang tahanan. Kaligis juga mengeluhkan dirinya tidak bisa mendampingi selama perjalanan Nazaruddin dari Bogota ke Jakarta dengan pesawat carteran. Kaligis menilai janggal dirinya bisa tiba terlebih dulu di Jakarta padahal menggunakan pesawat komersil. “Selisihnya sampai empat jam,” kata dia. Terakhir, Kaligis mengeluhkan dirinya tidak bisa mendampingi Nazaruddin ketika diperiksa di KPK, Sabtu malam. Menurut Kaligis, KPK telah merekayasa agar Nazaruddin belum membutuhkan pengacara. “Nazaruddin di berita acara pemeriksaan katakan saya belum mau didampingi pengacara. Itu kata-kata KPK,” katanya. (h/hc/sal/ant)
Lingkungan dalam .....................Sambungan dari Hal.1 Selanjutnya, jika dibandingkan dengan ciptaan Allah lainnya, misalnya binatang dan tumbuhtumbuhan tidak dilengkapi oleh akal sehingga binatang dan tumbuhan selalu begitu adanya sejak diciptakan oleh Allah di muka Bumi ini. Kelebihan akal dan pikiran (afala ta’qilunn, afala tafakkarun) yang diberikan oleh Allah kepada manusia tidak lain bertujuan agar manusia menjaga seluruh isi Bumi dan ciptaan Allah lainnya dengan tujuan untuk kesejahteraan manusia itu sendiri bukanlah untuk kesejahteraan dan kesenangan Allah. Selanjutnya di dalam Alquran dijelaskan lagi dalam surat at-Tin ( laqad khalaqnal insanna fii ahsani takwim) bahwa sesungguhnya Allah terlah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya. Ayat ini diturunkan oleh Allah SWT terhadap manusia tentu tidaklah diturunkan secara cuma-cuma di atas Bumi Allah, maka sebagai konsekwensi manusia diciptakan dalam keadaan sebaik-baiknya, maka manusia disertai beban dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh manusia itu sendiri (khalifatullah). Agama Islam adalah agama rahmatan lil’alamin. Artinya Islam tidak hanya diperuntukkan bagi manusia sebagai pemeluknya, tetapi Islam juga merupakan rahmat bagi pemeluk agama lain, bahkan juga untuk tumbuh-tumbuhan, binatang, dan makhluk lainnya ciptaan Allah dan segala isinya, peryantaan ini akan menjadi bahan uji bagi pemeluknya dan umat manusia lainnya tentang pemahaman terhadap ajaran Islam secara baik dan benar. Ajaran Islam selalu mengedepankan nilai kedamaian, memberikan kesejukan dan tidak hanya terfokus pada masalah ibadah rutinitas seperti salat, puasa, haji dan lainnya (transversal value) tetapi Islam juga menyampikan tentang permasalahan hidup antarsesama umat dan termasuk didalamnya tentang lingkungan hidup (horizotal value). Jika dicermati dengan sempurna, maka lebih dari 1/5 kandungan ayat Alquran berbicara tentang alam dan lingkungan hidup, bahkan sebagai reward perbuatan baik di dunia Allah menjanjikan surga yang memiliki lingkungan yang indah seperti tamantaman yang di bawahnya mengalir sungai-sungai yang indah, pohonpohon dan buah-buahan yang segar serta bidadari-bidadari yang alami dan juga sebaliknya digambarkan
kehancuran suatu kaum dimulai dengan dari hilangnya sikap ramah manusia terhadap lingkungan sekitarnya seperti hancurnya kaum Ad, Tsamud dan tenggelamnya kaum Nabi Nuh. Menyikapi persoalan di atas dapatlah dipastikan bahwa agama Islam sangat memperhatikan lingkungan hidup, karena kehidupan manusia sangat tergantung kepada lingkungan seperti yang telah diajarkan dalam rukun iman dan rukun Islam yang mengajarkan kiamat kecil terjadi disebabkan oleh tangantangan manusia itu sendiri seperti yang diajarkan oleh Alquran dan Hadist (zaharal fasadu fil bahri wal bahri, bima kasabat aidinas) serta di sisi lain dijelaskan pula bahwa kiamat besar (qubra) yang merupakan kehancuran total digambarkan dengan gunung-gunung yang hancur berterbangan seperti kapas dan laut yang meluap. Kedukan Manusia Terhadap Alam dan Lingkungan Sesunguhnya kehidupan manusia di atas bumi merupakan sebuah perjalan panjang menuju penciptanya yang kemudian ditempatkan di surga dan neraka, sebagai ukuran amalshaleha perbuatan di atas Bumi Allah. Dalam perjalanan tersebut ada tiga derajat manusia yaitu an-naas (Ana-insan), Ana-Abdullah dan Khalifah fil Ardi. Pengertian Ana-insan adalah mencermikan derajat manusia pada level yang terendah dan tidak ubahnya seperti melihat sebuah tingkah polah hewan hidup di Bumi Allah, penuh dengan keserakahan dan ketamakkan sehingga seluruh isi alam dieksploitasi secara tidak terbatas, tidak terencana, berbuat semena-mena dan sekehendak hati tak ubahnya seperti seekor singga yang telah menangkap seekor rusa dan memakannya sampai kenyang serta sebagian sebahagian bangkai rusa masih tersisa tetapi kemudian ketika seekor kelinci lewat juga ditangkap dan dibunuh yang belum tentu dia makan. Manusia pada keadaan seperti ini berada pada level ego-centrism ( terpusat pada diri manusia sendiri) hanya mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain dan akibat yang ditimbulkan selanjutnya seperti pepatah orang bijak mengatakan , segala yang ada di dunia cukup untuk memenuhi kebutuhan semua orang, tapi akan pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan satu orang yang rakus. Pada tahap selanjutnya
derajat manusia yang lain adalah Ana-Abdullah yaitu manusia yang mencerminkan untung dan rugi dalam aktivitasnya, pada kedaaan ini perlakuan manusia terhadap hewan dan maklukh hidup lainnya secara baik jika akan memperoleh keuntungan pada dirinya sendiri tetapi jika keberadaanya tidak bermanfaat maka manusia akan bertindak sewenang-wenang yang lebih dikenal dengan manusia econocentrism (pandangan bahwa uanglah segala-galanya) Selanjutnya firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 30, (Inna ja’ilam fill-ardi khalifa , sesunguhnya Aku berkehendak menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi), merupakan petunjuk bahwa Allah menjadikan manusia di atas Bumi sebagai pemimpin (khalifah) dan merupakan derajat yang paling tinggi dan derajat kesempurnaan. Kata-kata pemimpin pengertiannya kejadian manusia tidaklah untuk dirinya sendiri dan keluarganya, tapi juga masyarakat dan lebih jauh Allah menghendaki untuk memimpin dunia dan isinya secara menyeluruh. Dengan arti kata, manusia tidak berlaku semena-mena dan tidak juga melihat alam itu secara untung dan rugi, tatapi adalah manusia yang selalu melindungi alam dan isinya dalam keadaan seimbang, terencana dan menjaga kepunahan ciptaan Allah di muka Bumi atau lebih dikenal dengan manusia eco-centrism serta pada level eco-centrism (pandangan manusia bahagian dari ciptaan Allah) inilah Allah menjanjajikan surga di akhirat nanti. Dari uraian di atas yang menjelaskan tentang tingkah laku dan derajat manusia terhadap lingkungan dan alam semesta, maka manusia sudah dapat mengintrospeksi diri tentang keberadaanya di atas Bumi Allah, apakah mereka sedang dalam sebuah perjalanan panjang menuju surga atau neraka Allah kah? Maka jawabannya sangat ditentukan oleh perlakuan dan derajat manusia di atas Bumi Allah ini terhadap pelestarian lingkungan dan alam semesta serta menjaganya, hanya manusia yang menjadi khalifatullah lah yang di janjikan surga oleh Allah SWT di akhirat nanti, bukanlah untuk orang-orang perilaku konsumtif, perilaku eksploitatif, perilaku kapitalis dengan kendaraan sains tatapi orang-orang yang menggunakan sains untuk penyelamatan ciptaan Allah, Amien.
Karena itu peranan balai-balai pertanian terus pula ditingkatkan. “Pada 2011 ditargetkan sebanyak 20 unit BPP di Sumbar akan berperan aktif dalam pemberdayaan penyuluh pertanian dan setahun kemudian jumlahnya ditingkatkan menjadi 40 unit BPP,” kata Irwan Prayitno. Pada 2013, jumlah BPP yang berperan aktif ditargetkan meningkat menjadi 60 unit, pada 2014 menjadi 80 unit dan pada 2015 ditargetkan 100 unit. Balai itu sebagai unit pelaksana teknis di bidang pelatihan pertanian, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, sedangkan secara teknis dibina oleh Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian. Sementara itu ketika ditanya wartawan soal bagaimana meningkatkan PAD, Gubernur menyatakan bahwa pada intinya, sumber-sumber pendapatan asli itu lebih banyak di Kabupaten/Kota. Untuk Provinsi sesuai dengan ketentuan perundangan paling-paling hanya bersumber dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor. Pajak kendaraan bermotor menjadi sumber terbesar penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sumatera Barat (Sumbar) pada tahun 2011. “Sektor pajak kendaraan bermo-
tor menjadi salah satu pemasukan terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD),”kata Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar, Zul Evi Astar, dalam kesempatan terpisah. Menurutnya, ada empat pajak yang bisa dioptimalkan dengan sumbangan PAD Sumbar yang besar, yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). “Selanjutnya pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB), pajak parkir, dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBB KB),” katanya. Dia menambakan, penerimaan pajak daerah bersumber dari pajak kendaraan bermotor ditargertkan Rp637,5 miliar tahun 2011 itu, naik dibandingkan target tahun 2010 sebesar 520,9 miliar. “Tahun 2010 penerimaan pajak kendaraan bermotor tercatat Rp 587,3 miliar, atau berhasil mencapai di atas tergetnya tercatat Rp520,9 miliar lebih,” katanya. Sumber PAD lain tambah Zul Evi Astar, berupa hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisah meliputi penyertaan modal pada sejumlah perusahaan milik daerah/ BUMN seperti Bank Nagari, Askrida dan sejumlah BUMD lainnya. “Hingga semesteri I tahun 2011 terealisasi Rp71,724 miliar atau 115 persen dari target Rp62,321 miliar,”
kata Zul Evi Astar. Dia mengatakan, penyumbang pajak daerah terbesar adalah bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) yang ditargetkan sebesar Rp340.165 Miliarl lebih pada 2011 dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBB-KB) sebesar Rp297. 335 Miliar lebih. “Pajak daerah 2011 Sumbar juga bersumber dari pajak pengambilan dan pemanfaatan air permukaan dan air bawah tanah,” katanya. Menurutnya, Kota padang merupakan realisasi terbesar dalam penerimaan pajak BBN-KB pada semester pertama tahun 2011. Dimana realisasi penerimaan pejak kendaraan mencapai Rp37. 316.157.325 dari yang ditargetkan sebesar Rp26.656.419.600 Untuk pajak kendaraan bermotor mencapai 154 persen atau Rp5.738.437.725 dari target Rp3.713.690.000,” kata Zul Evi Astar. Dia menambahkan, pihaknya tetap memaksimalkan potensi pajak yang menjadi kewenangan provinsi serta meningkatkan pelayanan dengan mengaktifkan Samsat Keliling dan Samsat Quick Respon. Pemerintah berusaha memberikan yang terbaik buat rakyat. “Bagaimanpun PAD merupakan salah satu tiang penting dalam pembangunan ekonomi di daerah,” katanya. (h/vie/ant)
Nagari Simarasok .......................Sambungan dari Hal.1 Dalam pemilihan yang dilakukan setiap tahun, ada 70.000 desa dan kelurahan yang ikut bertarung. Namun, setelah menjalani seleksi yang ketat oleh suatu tim penilai pusat yang terdiri dari lintas kementerian dan lembaga, di mana Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat sebagai leading sektornya, dipilih 6 desa dan enam kelurahan terbaik dan kemudian ditetapkan peringkat 1, 2, 3, harapan 1,2,3. Juara II lomba desa ini direbut oleh Desa Kutuh, Kabupaten Badung, Bali dan juara III Desa Ponjong, Gunung Kidul, Jogyakarta. Sedang harapan 1,2 dan tiga masing-masing ditempati Marga Cinta, Kab. Konawe Selatan (Sultra), Giri Marto, Kabupaten Wonogiri (Jateng) dan Tanjung Padang, Kabupaten Dongala, (Sulteng). Untuk tingkat kelurahan, keluar sebagai Juara I Nasional, Kelurahan Palebon, Kota Semarang (Jateng), juara II Tasone, Kota Ternate (Maluku Utara), dan juara III Sindang Sari, Kota Bogor (Jawa Barat). Harapan 1,2 dan 3 diperoleh Tanbono, Kabupaten Goa (Sulsel), Sendayan (Minahasa, Sulut) dan Gunung Bengkuas, Bintan (Kepri). Dievaluasi Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam sambutannya dalam acara yang dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Ny. Vita
Gamawan, Sekjen Kemdagri Ny. Diah Angraini, Dirjen PMD Ayip Muflich, sejumlah Gubernur dari beberapa provinsi, Ketua TP PKK Sumatra Barat Ny. Nevi Irwan Prayitno, Bupati Agam Indra Catri, Bupati Bintan M. Anshar, itu, mengingatkan agar para pemenang lomba desa dan kelurahan tingkat nasional ini tidak bagaikan bunga kembang semusim. “Desa bersih, programnya jalan dan pelayanan masyarakat bagus hanya enam bulan menjelang pemilihan. Setelah itu, kondisinya kembali seperti apa adanya,” kata Gamawan, sembari mengingatkan Dirjen PMD agar melakukan evaluasi terhadap desa dan kelurahan yang jadi pemenang pada tahun-tahun sebelumnya. Gamawan menjelaskan, prestasi puncak dalam bentuk hadiah, piala dan piagam ini, jangan sampai menjadi tujuan akhir oleh para kepala desa dan lurah. Tetapi hal itu adalah sebagai bagian dari motivasi dan evaluasi untuk meningkatkan kinerja pemerintahan tingkat bawah dalam memberikan pelayanan kepada public.”Cerminan dari republik ini adalah desa dan kelurahan. Kalau pelayanan masyarakatnya bagus, maka baguslah negara ini,” katanya. Untuk Program Nyata Wali Nagari Simarosok, Muslim Dt. Payuang Diaceh didampingi
Kepala Pemberdayaan Masyarakat, Agam, Eddy Busti, menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh nagari yang ia pimpin. ”Ini bukan prestasi saya semata, tetapi semua masyarakat Simarosok yang mau bekerjasama memajukan daerah ini,” kata Muslim kepada Haluan usai menerima Piala Bakti Adiprada, Piagam Penghargaan dan hadiah uang senilai Rp100 juta dari Mendagri. Dalam menggerakkan roda pembangunan di nagarinya, Muslim dibantu oleh tiga orang staf ahli sebagai pendamping secara sukarela. Mereka justru terdiri dari 1 orang sarjana (S1), 2 orang S2 dan 1 orang S3. “Mereka sangat membantu saya dalam merumuskan berbagai kebijakan dalam pembangunan nagari, termasuk dalam menggerakkan partisipasi masyarakat,” ujarnya. Dana hadiah dari Mendagri itu, kata Muslim, akan dipergunakan untuk berbagai program nyata dalam pembangunan nagari di masa mendatang, termasuk untuk alat penerangan desa. Nagari Simarosok yang terdiri dari 4 jorong itu, juga memiliki Jorong Sakinah, di mana, ketika Azan Magrib berkumandang, seluruh siaran TV dimatikan oleh pemiliknya. Anak-anak bersama orang tua ikut ke surau-surau dan diteruskan dengan mengaji. (hsal/sam)
Bangsa yang Dikepung ...............Sambungan dari Hal.1 Tertawa cengingisan menjadi keasyikan tersendiri sebelum beduk ditabuh. Mereka merayakan berbuka puasa bersama. Tiga ratus meter dari gedung yang didominasi warna merah itu, keadaannya menjadi terbalik. Sebuah warung makan tanpa merek, masih sibuk membereskan makanannya. Meski waktu beduk tinggal satu setengah jam lagi, belum ada seorang pun yang datang membeli. “Susah, warung makan banyak,” kata Febi, pemilik warung. Namun, kerisauan Febi, justru tak terjadi di KFC. Ia saban hari selalu penuh pengunjung, bahkan hingga pagi hari. Dua kontras tadi tak hanya soal makanan. Ia merupakan simbol superior-inferior. STA menyebutnya dengan, “Belajarlah ke Barat.” Kalimat yang kemudian sangat ditantang oleh Sanusi Pane, salah seorang lawan debatnya. Sanusi menyarakan belajar juga ke Timur. Tapi, Barat pantas dicontoh. Kekalahan rumah makan lokal tadi, mengacu kepada STA, karena tak belajar pada Barat. Kemasannya, kebersihannya, kenyamanannya, di KFC jauh lebih unggul. “Itu yang saya beli,” kata Dian, salah seorang pengunjung. Indonesia, Sumbar lebih khusus, setidaknya, sejak pecaturan global dibuka, semakin ditekan oleh ‘asing’, baik dari produk maupun simbolsimbol kebudayaan. Perhatikanlah, dari Lubuk Buaya hingga ke Pasar Raya, rata-rata yang dijual pedagang adalah barang-barang asing. Dari Cina, Amerika, Jepang, dan sebagainya. Pun, di pasar tradisional, barang yang dijual pun lebih kurang seragam. Ucok, pedagang di Pasar Raya misalnya, menjual celana merek Lois, yang diambil dari Singapura. Baju ini jauh lebih laris, bila ia menjual baju merek dalam negeri, yang biasanya dibeli di Bandung. Menurut Ucok, merek luar negeri sudah terlanjur dicintai langganannya. Kamuflase Cinta Indonesia Maka, setiap hari, tanpa disadari, masyarakat memenuhi keperluannya dengan barang-barang ‘asing’. Hand-
phone, sepeda motor, mobil, seprai, kulkas, tivi, pemasak nasi, nyaris semuanya datang dari luar. H Zulwadi Dt. Bagindo Kali dari Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45 menyebutkan, sedikit demi sedikit, menjadi kebiasaan, orang lebih mengenal negara lain dibanding negaranya sendiri. “Sebab, secara psikologis, setiap hari mereka hanya berhubungan dengan asing, tak pernah menemukan keindonesiaan,” tuturnya. Penerus pejuang ini sampai pada kesimpulan, saparatisme terjadi karena masyarakat tak pernah menemukan keindonesiaannya, sehingga ia merasa sebagai orang Jawa, Batak, Minangkabau, Bugis, bukan Indonesia. Charles (20), barangkali salah seorang yang menyadari itu. Tinggal di daerah urban, baginya adalah sebuah prestise. Ia misalnya, memiliki HP blackberry dari Canada, baju Billabong dari Amerika, celana Levi’s, juga dari Amerika. Bahkan, ketika orangtuanya kembali bepergian dari luar kota, lagi-lagi ia dibawakan oleh-oleh asing. Mulai dari makanan, minuman, juga oleh-oleh. Seingatnya, sekali oleh-oleh dari Jogyakarta dibawakan orang tuanya, satu buah wayang terbuat dari rotan. Namun, Charles tak tertarik. Satu-satunya tentang Indonesia yang diingat Charles adalah, ketika upacara bendera, dua tahun yang lalu, sebelum menamatkan pendidikan atas (SMA). “Setelahnya, nyaris saya tak berhubungan dengan Indonesia,” tuturnya. Ari (22), mahasiswa di salah satu perguruan tinggi keguruan di Kota Padang ini mengaku, mencintai Indonesia dari sepakbola. “Saya suka Timnas (sepakbola) main, kecuali kalau kalah,” katanya sambil tertawa. Bagi Ari, ada rasa cemburu ketika timnas tidak bisa mengalahkan Malaysia, Singapura, dalam bertanding. Namun, menurutnya, rasa cemburu itu bisa berubah benci, bila timnas tidak pernah benar-benar menang. Menurutnya, lebih dua tahun ia tak menonton timnas main. “Setelah
melihat penampilan timnas di ajang AFC, kemudian saya melirik lagi. Artinya, belum banyak pertandingan timnas yang saya tonton,’ ujarnya. Soal kebarat-baratan ini, sebenarnya hampir terlihat dalam setiap lini kehidupan. Di pojok-pojok jalan saja misalnya, orang lebih senang membuat kata Sale daripada Dijual! Nilai-nilai Pahlawan Musyair Zainuddin, Sekretaris DHD masih ingat jelas ketika Soekarno mengatakan, “Kita bangsa besar yang berdiri di atas kaki sendiri.” Menurutnya, mendengar kalimat itu, selalu bulu kuduknya merinding. “Bangsa ini merdeka karena nilai-nilai. Ada kesadaran untuk mencintai bangsa, kesadaran untuk hidup merdeka, kesadaran untuk tidak dijajah,” katanya. kesadaran itu yang kemudian memunculkan sikap rela berkorban, sama halnya ketika kemerdekaan direbut dari Belanda dan Jepang. Musyair yang hidup dalam lintas generasi itu tahu pasti bagaimana Bung Hatta datang ke Bukittinggi sebelum peristiwa PRRI. Ia disambut dengan suka cita, dan tanpa takut mendorong Syafruddin Prawiranegara untuk memindahkan ibukota, jika Yogyakarta dikuasai Belanda dalam agresi ke-II. “Semangat itu hanya akan dimiliki oleh orang-orang yang mencintai bangsanya,” kata Musyair. Rakyat ketika itu, katanya, mendukung Bung Hatta karena tak ingin dijajah lagi. Musyair heran, pengalaman pahit penjajahan, ternyata tak berbekas. “Jika menyebut Indonesia, meski sudah 66 tahun meredeka, saya kira, tak ada lagi yang merinding bulu kuduknya,” ujarnya. Sejarahwan Gusti Asnan menyebutkan, dari empat cita-cita kemerdekaan, satu yang menjadi kunci: mencerdaskan kehidupan bangsa. “Inilah yang tertinggal, tapi ini juga yang paling penting,” tuturnya. Menurutnya, cerdas itu artinya, mampu bersikap, cerdas menentukan pilihan, dan tidak mudah dipengaruhi. Hal ini sangat kontras dengan kehidupan masyarakat Indonesia, 66 tahun setelah kemerdekaan.
12 P O K O K D A N T O K O H MELDIAN
Semua Ada Hikmahnya
Meskipun tak terpilih menjadi Ketua Umum Real Estate Indonesia ( REI) Sumatera Barat dalam Musda REI ke-VIII pada 9-10 Juni lalu, namun demikian Meldian tak patah arang. Kini, bapak tiga anak ini, lebih banyak menghabiskan waktunya untuk urusan bisnis dan keluarga. “Mungkin ini juga hikmahnya saya tidak terpilih, jadi punya lebih banyak waktu untuk lebih fokus ke bisnis dan keluarga. Kalau di organisasi, sekarang ini sudah agak kurang,” ujar Meldian pada Haluan, Senin (15/8). Namun demikian, menurut Meldian yang juga Ketua VI Bidang Perumahan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumbar itu, meskipun tak terpilih, namun ia tetap memberikan kontribusinya untuk REI dan juga Hipmi Sumbar, sesuai dengan porsinya. “Ya tentunya kontribusi itu sesuai porsi saya juga. Tapi kalau jadi ketua mungkin akan sangat sibuk, dan susah punya waktunya. Sekali lagi, semua ada hikmahnya,” kata dia lagi. Di bulan Ramadan ini, suami Siti Anakonda ini juga lebih bersemangat menambah ilmu agama. “Alhamdulillah, hingga saat ini, sholat Tarawih lancar-lancar saja, belum ada yang absen satu pun,” ujarnya dengan nada sumringah. Pria kelahiran 18 Juli 1975 yang sebelumnya sempat bekerja menjadi pegawai bank
MARIBETH
Sangat Suka Indonesia PENYANYI asal Filipina, Maribeth, sudah 21 tahun belakangan tinggal di Indonesia. Bahkan, pelantun tembang Denpasar Moon ini mengaku sangat suka Indonesia. “Setengah kehidupan saya tinggal di Indonesia,” ujarnya saat dijumpai usai pemutaran film SIMFONI LUAR BIASA di Blitz Megaplex, Pacific Place, Jakarta, beberapa waktu lalu. “Aku suka Bali, cuma karena tinggal di Jakarta,” imbuhnya mengungkapkan tentang kecintaannya pada daerah yang menjadi inspirasi dari lagunya yang terkenal itu. Apa sih yang membuat Maribeth merasa lebih nyaman tinggal di Indonesia, ketimbang di negaranya sendiri? “Orangorangnya. Semuanya kenyamanan saya,” pungkasnya. (kpl)
tersebut mengatakan, saat ramadhan ini, ia lebih banyak menghabiskan buka puasa di rumah bersama keluarga ketimbang di luar. “Hampir tiap hari, saya sempatkan buka puasa di rumah bareng keluarga tercinta. Kecuali kalau ada undangan berbuka di luar, karena yang namanya undangan kalau kita tidak berhalangan, wajib dipenuhi,” ungkapnya. Meldian, menyelesaikan pendidikan sarjananya di ITB Jurusan Teknik Pertanian. Kemudian melanjutkan strata dua di Universitas Negeri Padang Jurusan Marketing Manajemen. Pada tahun 1999, ia sempat menjadi pegawai bank. Tapi itu tak lama, kurang dari setahun, ia lalu ikut perusahaan keluarganya. Barulah pada tahun 2004, ia bisa membuka usaha developer perumahan sendiri. (h/ita)
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
YUNI SHARA
Senang Kepopuleran KD Merosot PASCA menikah dengan Raul Lemos, banyak kabar miring yang selalu disangkutpautkan pada penyanyi kenamaan Krisdayanti. Ketenaran yang dulu diperolehnya pun seakan meredup setelah ia memutuskan untuk bercerai dari Anang Hermansyah dan menikah dengan pria lain. “Manusia itu nggak selalu berada di atas, kadang juga di bawah” Kemunculan KD yang semakin jarang di layar kaca, dianggap Yuni Shara sebagai hal yang wajar. Menurutnya, kepopuleran memang tak selamanya bisa diraih seperti yang saat ini sedang dialami adik kandungnya itu. “Manusia itu nggak selalu berada di atas, kadang juga di bawah. Sekarang dia sudah mulai rileks, fokus, mikir apa juga tenang. Semua itu sudah disyukuri banget,” kata Yuni saat ditemui di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Meski banyak orang yang berpendapat bahwa karir KD sudah mulai merosot turun, namun Yuni justru beranggapan lain. Ia mengungkapkan bahwa KD masih mendapatkan banyak tawaran, terutama off air di dalam maupun luar negeri. (ccm)
13
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M / 16 RAMADAN 1432 H
UANG PERJALANAN DINAS DIPOTONG TANPA KONFIRMASI
Anggota Dewan Ngamuk PADANG, HALUAN — Dinilai terjadi pengutan liar (pungli) di lingkungan DPRD Kota Padang, anggota DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa, atau akrab disapa Esa, mengamuk di ruangan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Padang, Senin (15/8).
Akibatnya, meja tamu dari kaca di ruangan Sekwan pecah. Tak hanya itu, dinding kaca di ruangan tamu juga pecah berkeping-keping akibat amukan Esa itu. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.20 WIB. Awalnya, Esa mendatangi ruangan Sekwan DPRD Padang Sastri Yunizarti Bakri dan berbicara empat mata secara baik-baik. Namun entah kenapa, tiba-tiba Esa mengamuk. Dua tendangan kaki kanan yang dilayangkan Esa membuat meja kaca ukuran mini jadi hancur. Tak puas disitu, Esa kembali menendang pintu kaca di ruang tamu hingga pecah. Dari pengakuan Esa kepada wartawan, dirinya sangat kesal dengan tingkah Sekwan yang telah melakukan potongan dana sebesar Rp100 ribu dari anggaran perjalan dinas masing-masing anggota DPRD Kota Padang. Menurutnya, pemotongan dana itu merupakan suatu pungli yang tidak bisa dibenarkan. “Bukan masalah uang Rp100 ribu, tapi masalah pungli itu yang buat saya tidak suka. Jika memang ada potongan, kenapa tidak disosialisasikan sebelumnya. Padahal sebelumnya kami sudah komitmen, tidak ada yang namanya pungli, baik bagi anggota dewan maupun semua yang ada di lingkungan DPRD Padang,” jelas Esa. Sementara itu, Sekwan DPRD Padang Sastri Yunizarti Bakri merasa tak habis pikir atas ulah Esa itu. Menurutnya, pemotongan dana itu merupakan kebijakan pimpinan, dan Ia hanya menjalankan kebijakan tersebut. “Pemotongan dana itu merupakan kebijakan pimpinan dan telah ada dalam kebijakan rapat. Bahkan sebagian besar fraksi
telah menyetujui pemotongan dana itu. Ini bukan pungli. Tapi entah kenapa Saudara Esa tetap menggugat dan tak mau menjalankan kebijakan itu,” ujar Sastri. Ia menjelaskan, uang pemotongan dana anggaran perjalanan dinas itu hanya berjumlah Rp100 ribu perorang, dan tidak sampai 10 persen dari pendapatan anggota dewan yang rata-rata mencapai Rp6 juta per orang. Ia juga menjelaskan, pemotongan dana itu merupakan wujud tali kasih staff anggota DPRD Padang yang hanya bekerja di kantor tanpa bisa menikmati perjalanan dinas serta termasuk untuk urusan peliputan. Pemotongan ini hanya dilakukan sekali setahun menjelang lebaran. Menurutnya, tahun-tahun sebelumnya juga dilakukan langkah yang sama, namun tidak pernah terjadi keributan seperti ini. Sastri mengaku masih pikirpikir dulu, apakah kejadian ini dilaporkan ke kepolisian atau hanya diselesaikan secara baikbaik dengan yang bersangkutan, dan tak tertutup kemungkinan akan melibatkan pimpinan dan fraksi lain untuk menyelesaikan permasalahan ini. Aksi pemecahan pintu kaca cukup mengejutkan anggota DPRD dan karyawan di lingkungan kantor tersebut. "Takajuik ambo, sangko awak ado nan bacakak (Terkejut saya, dikirain ada yang berkelahi),"ujar seorang karyawati DPRD Padang dengan wajah sedikit pucat. Sedangkan Ketua DPRD Kota Padang Zulherman mengaku, prihatin dengan emosi tak terkontrol dari Maidestal Hari Mahesa. "Saya menyayangkan ke-
jadian ini, dan saya meyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme. Kalau ada pelanggaran kode etik itu urusan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Padang, jika ada pengrusakan yang berurusan dengan pihak berwajib itu haknya Sekwan,"sebut Zulherman. Sementara itu, terkait pemotongan uang perjalanan dinas sudah disetujui dalam rapat pimpinan (rapim). Namun, hal ini dibantah Ketua Fraksi PPBB, Irwan Fikri. "Tidak ada persetujuan pimpinan, Ketua Fraksi PPBB yang hadir menyatakan tidak ada menyetujui persetujuan pemotongan itu," kata Ketua DPC PPP Kota Padang Irwan Fikri. Irwan mengaku, tindakan esa adalah wajar karena ketersumbatan banyak hal di DPRD ini. "Wajar itu, ini bukti banyak ketidakberesan di gedung ini," katanya.Menyikapi rencana Sekwan tersebut, Maidestal maupun Irwan Fikri, mengaku akan menunggu reaksi dari Sekwan. Jika memang Sekwan memenpuh jalur hukum, mere-
ka akan siap. "Saya akan siap bertanggungjawab jika memang akan dibawa ke ranah hukum," kata Esa. Irwan Fikri yang juga sebagai ketua DPC PPP Kota Padang ini juga meminta agar melihat persoalan ini bukan hanya ending-nya saja, tapi asalnya persoalannya. Menurutnya harus dilihat akar permasalahan sebenarnya sehingga membuat anggota dewan sampai terpancing emosi. "Apa yang terjadi di dewan ini. Harus ada penyelesaian secara bijak. Mari kita lihat akar persoalannya sehingga bisa diselesaikan," katanya. Sedangkan Ketua Badan Kehormatan DPRD Roni Chandra mengaku pihaknya akan melakukan klarifikasi dan investigasi terkait perusakan aset dan mengamuknya anggota DPRD Padang tersebut. "Kita akan coba telusuri, dimana persoalan sebenarnya. Terkait sanksi, kita akan lihat dulu duduk masalahnya., Jadi belum bisa bicara sekarang," pungkasnya.(h/ade/wan)
HASWANDI
PECAH - Sekwan DPRD Padang Sastri Yunizarti Bakri mengamati kaca meja yang pecah di ruang kerjanya, Senin (15/8). Kaca meja itu pecah akibat amukan anggota DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa.
14 PADANG Polresta
0751-22317
Damkar
0751-92113
DPRD
0751-690960
BPBD
0751-91547
Walikota
0751-92202
RSUD
0751-93550
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
SISA API – Sejumlah petugas pemadam kebakaran memadamkan sisa-sisa api yang masih membara di Komplek Pertokoan Nusantara Building A seberang Plaza Matahari Pasaraya Padang, Senin (15/8).
LINGKAR Copet Babak Belur Ditangani Warga PADANG, HALUAN — Seorang tersangka copet dengan inisial “HK” (31) babak belur dihajar warga di Jalan Permindo Pasar Raya Padang, Kecamatan Padang Barat, Padang, Senin (15/8) sekitar pukul 15.30 WIB. Ia diduga mencopet barang milik salah satu mahasiswi di Kota Padang, Yeni Agraini (24) ketika melintasi kawasan ini. Dari tangan tersangka warga Jalan Kampung Baru, Kecamatan Padang Timur, Padang ini didapati barang bukti berupa dompet warna ping berisi uang sekitar Rp24 ribu. Keterangan korban di SPKT Polresta Padang mengatakan, ketika itu ia ingin berbelanja di pasar raya. Namun ketika melintasi di lokasi kejadian ada salah satu pria menyerempetnya dan tidak sadar dompetnya sudah berpindah tangan. “Saya baru menyadari dompet saya hilang ketika diberitahukan oleh masyarakat disana. Bahwa dompet saya sudah dicopet, sehingga saya meneriakinya. Saat kejadian tersebut, untung ada seorang petugas polisi dan berhasil ditangkap,” katanya.(h/nas)
Bantuan Parpol Belum Diminati PADANG, HALUAN — Anggaran bantuan untuk partai politik (parpol) yang ada di Padang ternyata belum diminati. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Kota Padang memastikan selama tahun 2011 ini, baru Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) selaku partai politik peserta pemilu yang memiliki kader di legislatif yang telah mengajukan bantuan pembinaan partai politik kepada pemerintah setempat. Sementara delapan parpol lain yang juga menyumbang wakil mereka ke legislatif masih belum mengajukan permohonan apa pun. "Sejauh ini memang baru Hanura, parpol lain baru sebatas bertanya," kata Kakan Kesbangpol dan Linmas Kota Padang, Erios Rahman pada Haluan. Mantan Kabag Organisasi ini menyebutkan, sebagaimana tahun sebelumnya, tahun 2011 anggaran pembinaan parpol yang tersedia pada APBD Kota Padang adalah sebesar Rp746.965.981 yang akan dibagikan pada sembilan parpol penyumbang wakil di legislatif. (h/ted)
Polisi Pauh Sita Puluhan Petasan PADANG, HALUAN — Razia terhadap petasan terus dilakukan. Kali ini giliran jajaran Polsek Pauh yang melakukannya di Jalan Koto Luar Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Senin (15/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Hasilnya, petugas mengamankan puluhan petasan. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro melalui Kapolsek Pauh Kompol Budi Siswono mengatakan, pihaknya melakukan razia ini karena telah banyak laporan dari masyarakat dengan aksi petasan. “Dari laporan tersebut kami menindaklanjutinya dan hasilnya mengamankan 35 butir petasan jenis petasan terbang dari tangan Risnan (16). Penjual petasan ini hanya didata dan diberi pembinaan dan perjanjian. Barang hasil razia petasan itu, petugas akan merendam dalam air sehingga tidak bisa dipergunakan lagi,” kata Budi Sepekan lalu, jajaran Polresta Padang telah berhasil mengamankan ribuan petasan berbagai jenis dari pemilik petasan di beberapa lokasi di wilayah Hukum Polresta Padang. Petasan yang berhasil diamankan yakni petasan perbatang sebanyak 76179, kotak 68, bungkus sekitar 1120, dan satu kardus petasan. Dari hasil razia tersebut sebanyak 23 pemilik petasan telah diberikan peringatan. (h/nas)
HASWANDI
MahasiswaKutukPenembakanPetani
PADANG, HALUAN — Gerakan Mahasiswa Dharmasraya (Gemara) mengutuk penembakan oleh empat orang oknum yang mengaku anggota polisi sektor Sungai Rumbai terhadap Hendra (40), warga Jorong Tuo, Nagari Bonjol, Kecamatan Koto Besar, bekerja tani karet yang dituduh pencuri. Ketua Gemara Arif Gumensyah menyebutkan, terdapat beberapa ketimpangan fakta yang disampaikan kepolisian dan temuan di lapangan juga keterangan yang didapat dari Tita (38), istrinya. Menurut Arif di PBHI Senin (15/8), empat polisi yang datang ke rumah Hendra pada Senin (8/ 8), menuduh korban sebagai pelaku penadah motor curian. Empat oknum tersebut langsung menembak pada bagian kaki, setelah tersungkur ditembak bagian punggung menembus dada. “Ironinya, saat kedatangan itu, empat oknum polisi tersebut tidak dilengkapi dengan surat tugas,” katanya. Ini, katanya, jelas mencurigakan. Fakta lain yang dikemukakan, saat penembakan, istrinya masuk ke kamar untuk memperlihatkan bahwa sepeda motor yang dituduhkan itu memiliki surat-surat lengkap. “Saat istrinya masuk kamar itulah terjadi penembakan,” kata Arif menceritakan keterangan dari istri korban. Juru Bicara Gemara Mulya Pratama menambahkan, dalam keadaan tidak berdaya, korban ditendang pada kepala serta badan korban sebelum diseret ke mobil. Menurutnya, perlakuan tersebut jelas melanggar hukum dan tidak manusiawi dan tidak sesuai dengan ketentuan jaminan perlindungan dan pernghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), sebagaimana ketentuan Pasal 28A, 28G (2), 28 (1), 28 J (2) UUD 1945. Gemara juga mendesak Polda Sumbar menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas. Selain itu, kasus tersebut akan dikadukan ke Komnas HAM. Soal kasus ini, seperti diberitakan sebelumnya, Kapolres Dharmasraya AKBP Chairul Aziz menyebutkan, penembakan itu berawal ketika empat anggota Polres tiba di tempat kejadian peristiwa (TKP), untuk menangkap Hendra yang diduga sebagai penadah sepeda motor. Menurutnya, dalam penangkapan tersebut, korban melarikan diri dan berusaha melawan petugas. Bahkan, seorang anggota bernama Brigadir Niko Oktora dipukul korban pakai balok sampai jatuh. Pada saat itulah Niko menembak korban. Koordinator Divisi Pembaharuan Hukum dan Peradilan LBH Padang Roni Saputra menyebutkan, tidak adanya surat tugas jelas menimbulkan kecurigaan. Menurutnya, dalam penggeledahan, seperti diatur KUHP, polisi wajib didampingi dua orang, satu Wali Nagari dan seorang lagi warga. Hari ini direncanakan, Gemara akan menemui DPRD Dharmasraya untuk meminta dukungan mengusut kasus hingga tuntas. (h/adk)
Jalur KA di Padang Akan Dioptimalkan
PADANG, HALUAN — Dua investor, PT Wahana Anugrah Sumatera dan PT INKA menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan jalur kereta api di Sumbar. Rencananya, perusahaan ini akan membuka jalur KA ke Riau dan Jambi yang nantinya akan terhubung dengan Trans Sumatera Railway Network. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada wartawan usai menyaksikan penandatanganan MoU industri nasional KA PT.INKA dengan PT.Wahana Anugrah Sumatera di gubernuran Sumbar Senin (15/8), menjelaskan, ini adalah kabar yang sangat menggembirakan. Investor yang datang ini tak hanya berniat untuk membangun jaringan KA tetapi juga sekaligus mengelola operasionalnya. Latar belakang mereka adalah orangorang yang ahli di bidangnya. Untuk pekerjaan besar ini, mereka akan menggandeng perusahaan asal Korea Selatan sekaligus menanggung pembuatan Feasibility Study (FS) yang biasanya sekitar Rp6 miliar. Sebelumnya, sudah belasan investor yang datang
menyatakan minatnya investasi di bidang ini. Namun selalu gagal ketika menyangkut pembuatan FS. Direktur Utama PT. PT.Wahana Anugrah Sumatera, Julison Arifin mengatakan, operasional kereta api di Sumbar ditutup pada 1992, karena barang yang akan diangkut itu tidak mencukupi. Tetapi kini, pihaknya optimis barang yang akan diangkut itu cukup banyak, seperti semen, CPI, biji besi, cangkang dan batubara. Semua barang itu diangkut tujuannya adalah Pelabuhan Teluk Bayur, dan merupakan satu-satunya pelabuhan yang menghadap ke barat (Afrika, India dan Timur Tengah). Mantan Direktur PT KAI, ini mengatakan seluruh rel KA di Sumbar akan diaktifkan kembali, mulai dari Bukit Putus, Lubuk Alung, Kayu Tanam, Padang Panjang, Batung Tebal, Solok dan terus ke Sawahlunto dan Tanjung Ampalu. Presiden Direktur PT.INKA Roos Diatmoko menjelaskan, pihaknya telah membuat program KA untuk Sumbar, yaitu untuk angkutan bandara, wisata dan hasil tambang. Saat ini, pihaknya
tengah merampungkan pembuatan railbus untuk Sumbar yang akan dioperasikan melayani penumpang Padang-BIM. Memang kerjasama yang bakal direalisasikannya dengan Pemprov Sumbar tak semata untuk membangunan jalur KA, tetapi sekaligus bertindak sebagai operator KA. Hal ini diperbolehkan oleh UU, swasta menjadi operator KA. Investor ini juga merancang pembangunan short cut KA Indarung-Solok 51 km dengan terowongan 9 km. Anggaran yang dibutuhkan mencapai 190 juta Dollar AS. Sedangkan untuk jalur KA Padang-BIM anggarannya tak sampai Rp100 miliar. “Rencana kita, pada 2011 ini adalah pembuatan FS, amdal, izin konsesi dan DED. Pembangunan jalur KA dimulai 2012-2014 dan pengadaan gerbong dan fasilitas lain juga selama kurun waktu 2012-2014,” katanya. Khusus untuk operasional KA BIM, ditargetkan dapat di launching pada Februari 2012, karena railbus-nya hampir rampung dan akhir tahun ini akan dikirim ke Sumbar. (h/vie)
SIDANG DUGAAN KORUPSI
Saksi: Sesuai Dengan Spesifikasi
PADANG, HALUAN – Saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan tanah kantor PLN Rayon Kuranji, di Pengadilan Negeri Padang, Darmawan, mengatakan, tanah yang dijual oleh terdakwa Asrul kepada pihak PLN sudah sesuai dengan spesifikasi. Maka dari itu, berkas hasil survai yang dibuat oleh terdakwa Sunario (Ketua Panitia Pengadaan), langsung ditandatanganinya karena setelah di cross cek, kondisi tanah 2 Hektare yang digambarkan dalam berkas survei sudah sesuai dengan spesifikasi yang ada dalam perencanaan. Namun ketika ditanya lagi oleh Majelis Hakim, Imam Syafi’i, selaku ketua, Jon Effredi dan M Shaleh selaku anggota, tentang keikutsertaannya dalam melakukan survay, Darmawan mengatakan, ia tidak pernah melaku-
kannya. Ia hanya sekedar menerima hasil survei dari ketua. Lalu hasil itu ia setujui. Sementara itu, saksi lainnya yang dihadirkan JPU dari PLN Wilayah Sumbar, Asril (Deputi Maneger Komunikasi dan Hukum) , mengatakan, sebelumnya ia tidak tau dengan apa yang dialami oleh terdakwa Sunario dan Asrul. Asril yang bertugas sebagai pembuat surat perjanjian jual beli tanah seharga sekitar Rp2 mliar itu baru mengetahui ketika ia dipanggil kejaksaan untuk memberikan keterangan. Hanya dari jaksa ia mengetahui kalau pengadaan itu bermasalah. Saat membuatkan
surat perjanjian jual beli antara terdakwa Sunario (Ketua Pengadaan tanah) dan terdakwa Asrul (sebagai pemilik tanah), dan Asril menyangka bahwa tanah itu sudah sesuai dengan spekulasi. Tapi setelah dipanggil jaksa, ternyata kedua terdakwa diduga memark-up harga tanah. Dan diperkirakan telah merugikan negara sekitar Rp300 Juta. Keterangan dari kedua saksi tidak ada yang dibantah terdakwa. Sidang dengan penasehat hukum terdakwa Elly Yanti, Yuliwan Rajo Ameh, Wilson Saputra dan Didi Cahyadi Ningrat tersebut, ditunda majelis hakim hingga Senin 22 Agustus nanti.(h/
Realisasi Pajak Daerah Baru Capai 53,45 Persen PADANG, HALUAN — Pajak daerah dengan delapan item penerimaan yang diharapkan bisa memberikan sumbangan sebesar Rp96.840.000.000, hingga pertengahan Agustus ini baru bisa memasukkan kontribusi sebesar Rp51.760.045.981 atau 53,45 persen. Jumlah tersebut kalau dilihat pergerakan bulan memang masih kecil, namun Dinas Pengelola Keuangan dan Aset (DPKA) Padang optimis sebelum
penutupan tahun, target yang ditetapkan itu bisa terealisasisikan sebagaimana tahun sebelumnya. "Kami tetap optimis target tersebut akan terealisasi, untuk itu tim pemungut pajak kami minta untuk lebih mengintensifkan pemungutan ke objekobjek pajak yang telah ditetapkan," kata kepala DPKA Padang, Syahrul pada Haluan, Senin (15/8). Dari delapan objek tersebut, dua objek
Target
Realisasi
Realisasi %
Pajak Daerah
Rp96.840.000.000
Rp51.760.045.981
53,45
Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Pajak Galian C Pajak Parkir Pajak Air Bawah Tanah
Rp6.500.000.000 Rp7.300.000.000 Rp550.000.000 Rp3.750.000.000 Rp40.000.000.000 Rp22.500.000.000 Rp65.000.000 Rp175.000.000
Rp4.395.040.854 Rp5.875.473.534 Rp804.247.205 Rp2.047.288.400 Rp18.421.377.865 Rp11.646.803.895 Rp66.899.600 Rp25.000
67,62 80,49 146,23 54,59 46,05 51,76 102,92 0,01
diantaranya malah pendapatannya telah melebihi angka 100 persen yaitu pajak hiburan dengan target Rp550.000.000 terealisasi Rp804.247.205 atau 146,23 persen dan pajak parkir dari target Rp65.000.000 terealisasi sebesar Rp66.899.600 atau 102,92 persen. Namun sebaliknya, ada juga target pajak yang penerimaannya sangat rendah sekali yaitu pajak air bawah tanah yang ditargetkan sebesar Rp175.000.000 baru terealisasi sebesar Rp25.000 atau hanya 0,01 persen. Terkait masih belum maksimalnya penerimaan dari enam sektor pajak lainnya terutama pajak air bawah tanah, DPKA kata Syahrul meminta kepada para wajib pajak untuk menyelesaikan tanggungjawab mereka sebagaimana ketentuan yang berlaku. "Bagi para objek pajak, sebaiknya diselesaikan tanggungjawab mereka sebagaimana ketentuan yang berlaku. Janganlah sampai dijemput atau ditagih dulu baru diselesaikan. Semakin cepat pajak dibayarkan akan semakin baik dampaknya bagi pembangunan daerah," imbuhnya. (h/ted)
- Berpenampilan
- Asuransi
Paling lambat 20 Agustus 2011 dfl)
Tuah Basamo
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
KILAS Kegiatan Keagamaan Meriahkan HUT RI PASBAR, HALUAN — Peringatan HUT Republik Indonesia (RI) ke-66 di Pasaman Barat (Pasbar) dimeriahkan dengan kegiatan keagamaan yang diikuti peserta dari jajaran SKPD, BUMN/BUMD, siswa sekolah dan instansi lainnya. Menurut Ketua PHBN Pasaman Barat Hermanto, yang juga Sekdakab Pasbar, Jumat (12/8), kegiatan keagamaan tingkat kabupaten dimulai Senin (15/8). Kegiatan yang diperlombakan antara lain lomba (cabang) tahfiz Alquran (hafalan ayat pendek), lomba tilawah, khutbah Jumat. Sementara di tingkat siswa SD hingga SLTA, jelas Hermanto, dilaksanakan lomba kasidah rebana, lomba khutbah Jumat dan lainnya. Ketua Seksi Lomba Syawal Suro, yang juga Kasi Peka Pontren dan Penamas Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat menyampaikan, kegiatan ini sesuai harapan pemerintah daerah dan untuk menyalurkan harapan masyarakat. (h/gmz)
PASAMAN BARAT
Bandara Perintis Dijadwalkan Beroperasi September
PASBAR, HALUAN — Pengoperasian Bandara Umum Perintis di Pasaman Barat tinggal menunggu hari. Tim Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat dibantu instansi terkait lainnya sudah melakukan verifikasi yang kedua kali ke bandara tersebut. Hasilnya amat memuaskan. Jika memenuhi semua persyaratan, bandara ini dapat beroperasi September nanti.
Di samping itu, permohonan izin kepada Kementerian Perhubungan sudah disampaikan oleh Gubernur Sumbar. Diprediksi, tidak lama lagi izin tersebut keluar. Tim provinsi yang melakukan verifikasi, yang turun Rabu (10/ 8), dipimpin Kabid Udara Dishub Sumbar Herry Zulman diikuti beberapa petugas dari Dishub dan Dinas PU Sumbar, juga didampingi
Tiga Kecamatan Jadi Sasaran Peredaran Narkoba PASBAR, HALUAN — Sedikitnya tiga kecamatan di Pasaman Barat, yaitu Kecamatan Sungai Beremas, Ranah Batahan dan Parit Koto Balingka, ternyata dijadikan sasaran empuk peredaran narkoba, ganja dan perbuatan maksiat lainnya. Pasokan barangbarang haram itu diduga berasal dari Kabupaten Madina, Sumatera Utara. Penjelasan ini disampaikan sejumlah masyarakat Air Bangis di hadapan Tim VIII Safari Ramadan Pemkab Pasaman Barat di Masjid Nurul Ihsan, Pasar Pokan, Air Bangih, Kecamatan Sungai Beremas, Jumat (12/8), yang diketuai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pasaman Barat Fadlus Sabi. Menurut masyarakat, jemaah Tarawih Masjid Darul Ihsan, hingga saat ini telah banyak kasus peredaran narkoba jenis ganja, khususnya di tiga kecamatan paling utara Pasaman Barat tersebut, namun pihak berwajib, khususnya di Kecamatan Sungai Beremas, tidak bisa berbuat banyak. Masyarakat berharap pemberantasan maksiat dan peredaran barang-barang haram tersebut segera dituntaskan. Generasi penerus dan anak didik, khususnya di Air Bangis telah banyak yang terkontaminasi akibat peradaran barang-barang haram itu. Seiring kian gencarnya peredaran narkoba dan sejenisnya di Pasaman Barat, Fadlus Sabi mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan, kehati-hatian serta saling memberikan pemahaman kepada generasi penerus tentang bahaya narkoba. “Kita tidak ingin Pasaman Barat sebagai kabupaten baru dengan letaknya yang sangat strategis ini menjadi kawasan empuk untuk peredaran narkoba,” katanya. Tim VIII Safari Ramadan Pemkab Pasaman Barat juga disertai Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Munzir, Kabag Hukum Sekretariat Daerah Pasaman Barat Fadli dan lainnya. (h/gmz)
SYAMSU RIZAL
BANTUAN - Bupati Pasaman Barat Baharuddin R Senin (15/8) secara khusus meluangkan waktu untuk menengok Bintang ke RSUP M Djamil Padang dan menyerahkan bantuan sebesar Rp16 juta untuk membantu meringankan biaya pengobatan yang bersangkutan.
Sekda Pasbar Hermanto, Kadis Dishub Pasbar, Kadis PU, Kepala Bappeda, Kabag Tapem dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup. Herry Zulman mengatakan, secara kasat mata dan kesungguhan Pemkab Pasbar untuk menghadirkan sebuah bandara di Pasbar sangat patut diberi apresiasi. Keseriusan itu, katanya, terlihat jelas dari upaya yang dilakukan dalam pembangunan bandara. “Antusias Pemkab Pasbar sangat bagus. Bandara ini sudah dipacu pembangunannya, jauh berbeda dari kondisi saat tim datang pertama dulu,” katanya. Verifikasi kali ini adalah menguji kekuatan landasan pacu. Hasilnya nanti akan direkomendasikan kepada Kementerian Perhubungan untuk memperkuat data sebelumnya yang sudah dikirim. Lebih lanjut dikatakan Herry, agar bisa difungsikan sebagai bandara umum, perlu disiapkan beberapa fasilitas lainnya. Seperti, terminal, ruang tunggu, kantor, gudang, peralatan pemadam kebakaran, alat komunikasi dan juga tenaga ahli. “Karena Pasbar saat ini belum mempunyai tenaga ahli nanti akan kita perbantukan tenaga ahli dari Angkasa Pura yang direkomendasikan Dishub Sumbar. Sedangkan untuk tower belum diperlukan,” kata Herry. Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pasbar Mardani mengatakan, jika hasil verifikasi kedua ini keluar dan hasilnya
15
sesuai dengan batas minimum untuk kerja maksimum penerbangan, maka paling lambat akhir September tahun ini akan dilakukan uji coba pendaratan pesawat. Izinnya nanti akan dikeluarkan oleh Dishub Sumbar. Selanjutnya, pembangunan bandara akan terus dilaksanakan untuk membangun beberapa fasilitas lainnya, sehingga bandara tersebut layak untuk dikomersialkan. “Untuk izin operasional nanti harus dari kementerian, tapi kita yakin dan percaya dalam waktu yang tidak berapa lama lagi akan keluar,” ungkapnya. Secara terpisah Bupati Pasbar Baharuddin R menyambut gembira kabar segera keluarnya izin operasional dari kementerian tersebut. Menurut Baharuddin, keberadaan bandara tersebut sudah wajib bagi Pasbar sebagai penunjang kemajuan Pasbar ke depan. Dengan adanya bandara itu, kebutuhan masyarakat juga tamu-tamu seperti investor yang datang ke Pasbar terpenuhi. Artinya, pelayanan masyarakat itu terpenuhi dengan baik. “Dengan adanya lapangan terbang perintis ini diharapkan akan berdampak terhadap perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat kedepannya. Sekaligus menjadikan Pasaman Barat, sebagai daerah yang maju dalam berbagai hal, terutama dalam dunia perekonomian,” ungkap Baharuddin. (h/nir)
Baharuddin R Bantu Biaya Pengobatan Bintang Rp16 Juta
PADANG, HALUAN—Derita yang dialami keluarga Bintang Alfitra (5), bocah malang penderita tumor lymphoma yang menyebabkan kebutaan pada kedua matanya itu, mungkin belum akan berakhir. Tapi, untuk sementara waktu kedua orang tua Bintang sedikit bisa bernafas lega. Pasalnya, Senin (15/ 8) kemarin, Bupati Pasaman Barat Baharuddin R secara khusus meluangkan waktu untuk menengok Bintang ke RSUP M Djamil Padang dan menyerahkan bantuan sebesar Rp16 juta. Ayah dan ibu Bintang, Pelita Warman (28) dan Lina Hariati (28), tak kuasa menahan haru menerima bantuan yang diberikan Bupati Pasaman Barat tersebut.
Mata keduanya tampak berkacakaca. Berkali-kali mulut keduanya mengeluarkan kalimat ucapan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan oleh Bupati Pasaman Barat tersebut. “Tarimo kasih banyak yo Pak…………,” ungkap Lina Hariati sambil berlinang air mata. Baharuddin yang pagi itu datang menengok Bintang ke ruang Bangsal Anak RSUP M Djamil mengaku memperoleh informasi tentang kondisi Bintang dari media massa. Beberapa hari sebelumnya, penderitaan yang dialami Bintang beserta kesulitan keuangan yang dihadapi kedua orang tuanya untuk menutupi kebutuhan biaya pengobatan sang anak, memang
mendapat liputan yang cukup luas dari sejumlah media cetak harian di Kota Padang. “Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada temanteman wartawan yang telah menginformasikan kondisi Bintang yang sedang menjalani perawatan di RS M Djamil ini. Terus terang, kalau saja teman-teman wartawan tidak memberitakannya, saya mungkin tidak akan pernah tahu penyakit yang sedang diderita Bintang beserta kesulitan keuangan yang tengah dihadapi kedua orangtuanya,” ujar Baharuddin pula. Kedua orang tua Bintang adalah warga Simpang Timbua Abu, Kenagarian Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten
Pasaman Barat, kabupaten dimana Baharuddin R sedang mengemban amanah sebagai bupati. Namun, ibu Bintang mengakui bahwa sedari awal hingga hampir dua bulan Bintang dirawat di RSUP M Djamil Padang, keluarganya memang tidak pernah menginformasikan tentang penyakit yang diderita sang anak beserta kesulitan yang mereka hadapi kepada pihak nagari, kecamatan maupun instansi pemerintah lainnya di lingkungan Pemkab Pasaman Barat. Karena itu, kehadiran Bupati Baharuddin R di RSUP M Djamil sungguh sebuah rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa, yang tidak pernah mereka ba-
yangkan sebelumnya. Bupati Baharuddin menjelaskan, bantuan yang diserahkan berasal dari Pemkab Pasaman Barat sebesar Rp10 juta, dari Baharuddin sendiri sebesar Rp5 juta dan dari Ketua TP PKK Kabupaten Pasaman Barat Ny Nina Bahar sebesar Rp1 juta. “Total bantuan yang kita berikan berjumlah Rp16 juta. Mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan biaya pengobatan Bintang. Tapi, kita berharap bisa membantu meringankan kesulitan keuangan yang tengah dihadapi keluarga ini. Kita berdoa, mudahmudahan Bintang segera bisa sembuh,” ujar Baharuddin mengakhiri. (h/srz)
Pemkab akan Gelar OP Beras
BUPATI Pasbar Baharuddin R buka puasa bersama menjalin silaturahim dengan investor tambang di Padang baru-baru ini. JUNIR
RAZIA JELANG LEBARAN
Dinas Kesehatan Tidak Temukan Produk Berbahaya
PASBAR, HALUAN — Guna mengantisipasi beredarnya makanan dan minuman kedaluwarsa serta makanan yang mengandung zat kimia berbahaya, Dinas Kesehatan Pasbar melakukan razia. Sejauh ini belum ditemukan produk yang membahayakan kesehatan beredar di pasaran. “Kita menemukan makanan kedaluwarsa di beberapa toko, tapi sudah dipisah dari rak makanan yang dijual. Makanan itu tidak mereka jual lagi, tapi menunggu distributor untuk menukarkan produk tersebut. Artinya, hingga saat ini belum ada makanan kedaluwarsa yang beredar di Pasbar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pasbar Bry Esveri didampingi Kepala Seksi Perizinan dan Pengawasan Dinkes Pasbar Efi Deliza, Senin (15/8). Razia itu dirangkum dalam bentuk inspeksi mendadak
jelang Idul Fitri tahun ini. Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Makanan, Obat dan Makanan (BBPOM) Padang melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah swalayan dan toko serta pasar pabukoan di Simpang Ampek Pasbar. Razia tersebut sudah dimulai sejak tanggal 10 Agustus lalu dan terus akan dilakukan hingga Lebaran. Dari razia yang sudah dilakukan di sejumlah swalayan dan toko belum ada ditemukan makanan dan minuman kedaluwarsa yang dijual. Begitu juga dengan legalitas produk, tidak ada ditemukan makanan atau minuman yang tidak terdaftar. Sementara untuk pasar pabukoan Simpang Ampek, kata Bry Esveri, disinyalir ada beberapa jenis pabukoan yang mengandung bahan-bahan tambahan berbahaya. Namun hal
itu belum bisa dipastikan, karena masih akan dilakukan kajian dan pengujian. Dan hal tersebut akan segera ditindaklanjuti. “Kita akan segera menindaklanjuti kasus tersebut. Tim akan kita turunkan kembali ke lapangan untuk mengecek, jenis makanan apa saja yang diduga mengandung zat berbahaya tersebut,” tambahnya. Ia menambahkan razia yang dilakukan tersebut dalam rangka pengawasan rutin setiap tahun menjelang lebaran. Hal ini bertujuan untuk melindunggi masyarakat dari makanan dan minuman yang tidak sehat. Pantauan Haluan, satupersatu jenis produk tidak luput dari pemeriksaan petugas yang berjumlah lebih dari 6 orang itu. Dalam razia ini, terlihat yang sangat menjadi atensi petugas adalah masa kedaluwarsa suatu produk dan izin
edar produk luar (ML). Setelah hampir satu jam lebih memeriksa satu persatu produk baik makanan dan minuman, petugas tak menemukan satu pun produk berbahaya untuk dikonsunsi masyarakat. Di sisi lain, katanya, kepada seluruh Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas yang ada di Pasaman Barat untuk melakukan hal yang sama di wilayah masing-masing. Sehingga dengan demikian, akan selalu terpantau peredaran makanan dan minumam ataupun jenis pabukoan di Pasbar. Sehingga seperti yang diharapkan, Lebaran tahun ini masyarakat Pasbar aman untuk mengkonsumsi makanan dan minuman. Dan tidak ada pula pedagang yang nakal, nekad menjual barang yang kedaluwarsa. (h/nir)
SIMPANG AMPEK, HALUAN — Jelang lebaran, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dalam waktu dekat akan menggelar operasi pasar (OP) beras di setiap kecamatan. “Meskipun saat ini harga beras masih stabil, namun kita sudah mempersiapkan OP untuk mengantisipasi kenaikan harga selama bulan Ramadan ini,” kata Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat Aljufri di Simpangempat, Senin (15/8). Dia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sub Divre Bulog Bukittinggi tentang rencana OP tersebut. “Bulog Bukittinggi mengaku siap menyalurkan beras jika kita akan mengelar OP,” katanya. Untuk itu, kata Aljufri, Bagian Perekonomian Sekretariat Kabupaten Pasaman Barat terus pemantauan perge-
rakan harga beras di pasaran. Pihaknya menetapkan tiga barometer pasar yang dijadikan patokan harga beras di Pasaman Barat, yakni Pasar Kinali, Pasar Simpangempat, dan Pasar Ujung Gading. “Dalam OP ini, Pemkab Pasaman Barat akan memberikan subsidi Rp2.000 per kilogram. Mengenai waktunya, tergantung pergerakan harga beras di pasaran,” katanya. Aljufri mengatakan, dalam OP tersebut pihaknya akan membagi dua wilayah pemasaran dengan harga yang berbeda.Wilayah satu, yang mencakup tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Pasaman, Kecamatan Kinali, Kecamatan Luhak Nanduo, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie dan Kecamatan Talamau harga beras dipatok Rp6.600 per kilogram. Sementara untuk wilayah dua, yakni Kecamatan Gunung Tuleh, Kecamatan Sungai Aur,
Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Koto Balingka, Kecamatan Ranah Batahan dan Kecamatan Sungai Beremas beras OP akan dijual dengan harga Rp6.700 per kilogram. Lebih jauh Aljufri mengatakan, hasil dari pemantauan, harga beras di sejumlah pasar di Pasaman Barat saat ini masih stabil. Harga beras kualitas 1 dijual dengan harga Rp8.750 per kilogram, harga beras kualitas II Rp7.750 dan beras kualitas 3 Rp7.250 setiap kilogramnya. Begitu juga dengan harga kebutuhan pokok lainnya, harga cabe merah Rp12 ribu per kilogram, kentang dari Rp6 ribu per kilogram, harga tomat Rp6 ribu per kilogram dan harga telur dari Rp26 ribu sak Sementara itu, harga bawang merah masih Rp14 ribu per kilogram, minyak goreng curah (migor) Rp10 ribu per kilogram dan gula Rp10 ribu per kilogram. (h/ant)
Pusri Belum Kirim Jatah Pupuk Bersubsidi Bulan Juli
SIMPANG AMPEK, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, berharap distribusi pupuk bersubsidi untuk Juli dan Agustus segera dikirim oleh pihak Pusri dan Petrokimia Gresik. Distribusi pupuk bersubsidi untuk Juli dan Agustus hingga saat ini masih belum jalan karena adanya keterlambatan dari pihak pabrik. “Kami telah berkonsultasi dengan kedua pabrik tersebut dan diakui adanya keterlambatan akibat padatnya jalur transportasi pelabuhan,” kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Pemkab Pasaman Barat Aljufri, Senin (15/8), di Simpang Ampek. Keterlambatan distribusi pupuk dari pabrik ke distributor yang berada di Pasaman Barat, bukan merupakan unsur kesengajaan melainkan faktor nonteknis. Kendati demikian, pihaknya berharap
pupuk bersubsidi itu bisa disalurkan kepada masyarakat bulan ini. “Kita bisa maklumi alasan pabrik, namun kita berharap permasalahan itu dapat diatasi dan pupuk segera disalurkan ke petani,” kata Aljufri. Ia menambahkan, pihak bersama tim pengawasan pupuk dan pestisida bersama kepolisian dan kejaksaan melakukan pemantauan penyaluran pupuk sambil menunggu disribusi untuk Juli dan Agustus. Tim pengawasan akan turun ke lapangan untuk mengetahui apakah pupuk subsidi sampai ke petani atau tidak. “Selama ini ada dugaan pupuk bersubsidi tidak sampai ke petani karena kurangnya pengawasan. Untuk itu, kita akan meningkatkan pengawasan hingga ke masyarakat atau kelompok tani yang menerima pupuk bersubsidi pada tahun ini,” katanya.(h/ant)
16 MOZAIK
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
Sekali (Pun) Merdeka, Tetap Papa HINGAR BINGAR HUT RI mulai terasa. Apa yang pantas kita perbincangkan di HUT ke-66 RI ini? Semangat heroikkah? Nilai nilai kepahlawanan atau bagaimana? Mungkin yang paling tepat dibicarakan adalah, setelah 66 tahun merdeka sejauh mana kemiskinan tidak mengungkung rakyat.
jurang antara miskin dan kaya. Kita nampaknya sudah puas dengan pidato, sambutan dan seremonial, seremonial normatif, indah secara konsep dan teori, tak ada tindak lanjut konkret. Sehingga kemerdekaan kita terasa semakin tidak berdaya menghadapi berbagai konflik. Akhir akhir ini tujuan bangsa menjadi makin mengabur, jika dilihat dari kenyataan kenyataan yang terjadi. Kita tidak kunjung menjadi yang mandiri meskipun SDA kaya, rakyat masih dalam lilitan kemiskinan. Korupsi meluas, penegakan hukum kehilangan kepercayaan, rasa persatuan kian hambar. Dari berbagai literatur yang kita peroleh kemiskinan semejak Indonesia merdeka angkany terus berfluktuasi, namun fluktuasinya tetap berada pada angka tinggi, bahkan berputar di situ situ saja. Orangpun sering bertanya bagaimana kebijakan dan implementasi pro-
Penjajah terkait erat dengan ekonomi atau mencari nafkah. Negeri-negeri terjajah dijadikan sapi perah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi negara penjajah. Karena itu, kaum penjajah akan lebih mementingkan kemakmuran mereka sendiri daripada kemamuran pribumi. Secara tegas Soekarno menyatakan tujuan dari kemerdekaan bukan hanya untuk menjadi tuan atas diri sendiri, tetapi menginginkan terwujudnya kemakmuran segenap jiwa di tanah pertiwi. Kemerdekaan laksana jembatan menuju masyarakat yang adil dan sejah tera, tidak ada penindasan dan penghisapan atas rakyat, juga tidak ada kapitalisme dan imperialisme. Kini telah 66 tahun bangsa ini merdeka. Itu artinya selama itu pula bangsa ini menggapai cita-cita dalam mensejahterakan masyarakat. Namun cita cita sepertinya jauh dari harapan. Hal ini jika kita melihat pada kenyataan bahwa jumlah rakyat miskin masih sangat tinggi. Masalah kemiskinan masih menjadi persoalan mendasar yang harus diselesaikan. Rasanya kita makin jauh dari harapan sejahtera, makin melebarnya
Data BPS tahun 2011, jumlah penduduk miskin di negara kita mencapai 31,02 juta jiwa. Sebelumnya jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan di Indonesia) pada Maret 2009 sebesar 32,53 juta (14,15 persen). Selanjutnya di Sumbar, angka kemiskinan mencapai 420 ribu jiwa, ia tersebar di 19 kabupaten dan kota. Masih relevan kiranya apa yang diungkapkan Hatta dalam rapat umum di Medan November tahun 1950. Menurutnya, meskipun bangsa ini telah merdeka dan berdaulat, namun bangsa ini belum mencapai tujuan kemerdekaan, yaitu masyarakat indonesia yang adil dan makmur. Kemerdekaan dari kaum penjajah hanyalah satu cara agar Indonesia adil dan makmur bisa dicapai. Untuk itu, dalam mencapai Indonesia adil dan makmur lebih berat perjuangannya daripada mengusir penjajah. Sementara Bung Karno dalam bukunya di bawah Bendera Revolusi Jilid 1. “Bahwa kaum penjajah, siapapun mereka, adalah yang zalim terhadap orang-orang yang terjajah; berlaku tidak adil, melanggar HAM dan menghina rasa kemanusiaan.
KEMERDEKAAN RI yang diperingati di seluruh tanah air setiap 17 Agustus 1945 adalah hasil perjuangan rakyat semesta dengan segala pengorbanan yang tidak terhingga. Kemerdekaan universal yang merupakan hak segala bangsa itu adalah momentum kebebasan rakyat dari keterbelakangan, kebodohan, kemiskinan, ketertindasan, intimidasi, tindakan kesewenangan dari bangsa asing maupun bangsa sendiri. Kemerdekaan yang diperjuangkan beratus-ratus tahun itu adalah komitmen dan momentum untuk membentuk sebuah negara yang berdaulat, setara dengan negaranegara lain di dunia. Adapun tugas negara seperti dituangkan dalam UUD 1945 yang dirumuskan the founding father saat-saat menjelang kemedekaan adalah memberikan perlindungan, kesejahteraan, kecerdesan dan
Makna Kemerdekaan bagi Rakyat
keadilan sosial bagi seluruh rakyat serta berperan serta dalam perdamaian dunia. Untuk mewujudkan tugas-tugas itu negara memberi kuasa kepada penyelenggara negara yang ditempatkan di berbagai lembaga dengan dukungan dana bersumber dari pajak rakyat dan kekayaan negara. Justru itu pada setiap peringatah HUT kemerdekaan RI, pantas kalau rakyat bertanya sudah sejauh mana tugas-tugas negara telah dilaksanakan oleh penyelenggara negara. Sudah sejauh mana penyelenggara memberikan perlindungan, kesejahteraan, kecerdasan maupun keadilan kepada mereka. Sepantasnya pula penyelenggara menjawab pertanyaan rakyat itu di HUT kemerdekaan RI, penyelenggara negara tidak cukup kalau hanya berupacara-upacara dengan acara yang begitu megah tanpa
mempedulikan suara rakyat. Upacara-upacara Itu hanya simbolik kencintaan terhadap negara dan bangsa. Substansi utama kemerdekaan adalah penyelenggaraan tugas-tugas negara terhadap kepentingan rakyat si pemilik negara. Itulah yang sangat perlu menjadi bahan renungan dan harus dijawab oleh penyelenggara negara. Memang selama 66 tahun RI merdeka, bangsa ini telah banyak mencapai kemajuan dengan berbagai pembangunan fisik, tetapi masih banyak pula tugas-tugas negara yang belum terselenggara secara baik dan mecapai tujuan. Coba saja kita lihat, para TKI di luar negeri, warga miskin yang mencari keadilan masih terseok-seok meminta perlindungan kepada negara. Sementara kekayaan negara yang ada di laut, di hutan, barang tambang belum mendapat perlin-
Iklan Baris
805
Way of Life! 8 Jtaan 13 Jtaan 14 Jtaan 19 Jtaan 9 Jtaan 14 Jtaan 21 Jtaan 23 Jtaan
READY STOCK
ANGSU
PERTAMA
Proses Cepat, Data Bisa Dijemput, Menerima Tukar Tambah Hubungi Segera : SUARDI,SE
0813 6319 8611
Hub :
Xenia Terios Luxio Grand Max PU Grand Max MB Sirion
TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 10 Jt an TDP 10 Jt an TDP 20 Jt an
Dapatkan CASH BACK 12 Jt* * atau DP 0%
* Hub Bag Penjualan : *
081266115060
MUKHLIS 0751 - 8200228
ASTRA DAIHATSU READY STOCK
Ready & Discount
DAIHATSU
GRATRIS AN
TDP
DAN MELAYANI
TDP
13 jt
TUKAR TAMBAH
17 jt
HUB :
661
RULLY
0813 88 67 88 96
ASTRA DAIHATSU
TOYOTA INTERCOM Ready Stock !!! Avanza Innova Rush Fortuner Yaris Camry
Bunga Murah Vios % Dyna Rino Hilux Hilux Double Dapatkan Grand Prize Cabin 1kg Emas & Cash Back Altis
4,56
Tukar Tambah Juga Bisa (DP 15%)
VHINO 081363646799
KOBE
Smart
08126738957, 0751 - 7859913
Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit
READY STOCK Xenia Terios Luxio Grand Max PU
TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 9 Jt an
A AN
Dapatkan CASH BACK 12 Jt* * atau DP 0%
081363358095 0751 - 7858838
= PROPERTI
DIJUAL SEGERA
DIJUAL RUMAH Perumahan Rangkai Permata II Koto Baru Nan XX Lubuk Begalung. Toyota Starlet Th.1987. Bagi yang berminat Hub : 081270544490
DIJUAL TANAH
Lokasi di Kota Pekanbaru. Ukuran 15x14,25x50 M2, Jln. PArit Indah. Luas 950M2 di Jln. Wonosari. Bagi yang berminat hub : 085263670013 & 081371737763
DIJUAL TANAH
Luas 510M2, lokasi di Banuaran samping TK Presiden. Hub : (0751) 7861168
KEHILANGAN
KEHILANGAN
BPKB Mobil Toyota Kijang Pick Up
STNK BA.5061 NE An. randi
Service door to door
BA.9969 N An. Bachtiar. Hilang di
Karno. Hilang di sekitar kota
(Barang dijemput dan diantar)
sekitar kota Padang Panjang. Bagi
Padang Panjang. Bagi yang
yang menemukan harap lapor ke
menemukan harap lapor ke pos
pos polisi terdekat.
polisi terdekat.
0751 781 8791
Office : Jl. Ar Hakim No. 73 ( Simpang Ranah ) Padang, Sumatera Barat Jl. Herkules No. 13 Dadok Tunggul Hitam Padang, Sumatera Barat
T O Y O T A
ALTIS VIOS YARIS HILUX
AVANZA INNOVA RUSH FORTUNER Bunga
SISKA R (Counter Sales)
3,9
%
Kredit
1-5
081363009186 / 0751-7847106
ALJUFRI Auto 2000
HONDA GAJAH MOTOR Honda Freed TDP 24jt Angs/bln 8,1jt
Jl. Jhoni Anwar No.12Telp. (0751) 782525, 081266062283, 081807257680 Mobil Modif Gaul Warna Merah th 88 Jazz 07 Vitell Sporty Abu-abu Honda City 06 Abu-abu, Kijang Pick Up Avanza 06 Hitam, Avanza 05, BMW 92 318i Innova 06 Hitam, Pajero 96, Mercy 95
Honda Civic TDP 35jt Angs/bln 10,1jt Hub :
791
Flexi : 7861997 081374359920, 081947429930
ASTRA DAIHATSU TEMPAT INDENT DAIHATSU Xenia Terios Pick Up MB Luxio Surion
Hubungi Bag. Penjualan:
DONI SAPUTRA, SE
Hub :
HP : 08126712726 / FLEXY 0751 7872220
= KOMPUTER
= OTOMOTIF
IKRAR
Padang
DP 18.803.000 ANGS 3.768.000 DP 20.831.000 ANGS 4.186.000 DP 22.328.000 ANGS 4.503.000 DP 25.539.000 ANGS 3.499.000 DP 28.342.000 ANGS 3.887.000 DP 30.405.000 ANGS 4.180.000
081374991979 / 0751 7855179
KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
Sinar Motor
PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S AVANZA E AVANZA G AVANZA S
Pasang Iklan Anda disini ...
= ELEKTRONIK
TDP TDP TDP TDP TDP TDP
15 Jtan 20 Jtan 11 Jtan 13 Jtan 15 Jtan 20 Jtan
HERRY
BANJIR HADIAH...!!! Undian 1 Milyar BURUANNN....
085274467936 081266280242
= ALAT KOMUNIKASI
Pasang Iklan Anda disini ...
= FASHION
KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
= BIRO JASA = RUPA RUPA
Melayani Jasa Pengiriman Kilat dengan harga ekonomi ke seluruh Indonesia
Hubungi
rasi, kalau sudah berkuasa kekuasaan digunakan untuk korupsi, untuk berkuasa harus korupsi. Bahkan tindakan korupsi dilindungi penyelenggara negara demi mempertahankan anggota kelompok dan kekuasaan.Itulah kenyataan hari ini yang tidak dapat dipungkiri, dan kenyataan itu menjadi bukti bahwa tugas negara terhadap rakyat tidak terlaksana.Bagi rakyat kemerdekaan adalah keberhasilan negara memberikan perlindungan, kesejahteraan dan kecerdasan kepada mereka, bukan keberhasilan negara membangun gedung-gedung megah pemerintah dan menyelenggarakan perayaan dan even-even besar. Bagi rakyat kemerdekaan bukab kepandaian para pemimpinnya berkilah untuk mengelabui mereka dengan dalil-dalil yang sulit di menegerti. (h/kasra scorpi)
program BIMAS dan INMAS untuk penyuluan pertanian, perluasan lahan pertanian dan transmigrasi. Untuk menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga, oelh pemerintah didirikan BULOG. Program khusus pengurangan kemiskinan mulai dilaksanakan pemerintah sejak 1988 dengan adanya program Pengembangan Kawasan Terpadu yang berupa transfer langsung ke masyarakat. Pemerinta memberikan bibit pertanian dan peternakan kepada masyarakat miskin perdesaan. Tahun 1993, PKT berkembang menjadi pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana dasar misal jalan, jembatan, irigasi di daerah tertinggal. Program itu berkembang menjadi IDT. Selanjutnya tahun 1993-1996 IDT menarik minat berbagai lembaga keuangan untuk membiayai program seperti ini. Pada tahap selanjutnya program IDT berkembang pula menjadi Program Pembangunan Prasarana Pendukung Desa Tertinggal (P3DT) yang pembiayaannya melalui pinjaman rld Bank dan JBIC. Di samping itu, pemerintah melalui Depsos meluncurkan pula KUBE (Kredit Usaha Bersama) pada kelompok di Desa. Memasuki masa krisis multi dimensi tahun 1997-1988, pemerintah untuk melakukan penaggulangan kemiskinan memperkenalkan Padat Karya I (Oktober - Desember 1997) dan padat karya II (Desember-Februari 1998). Akan tetap program program tersebut belum sepenuhnya berjalan secara efektif dan mulai dirubah dengan program yang menganut pendekatan pemberdayaan masyarakat. Diantaranya PPK, P2KP hingga terakhir dijadikan PNPM.„ (Haridman Kambang)
= INFO BISNIS
1. Sebidang tanah di Komplek Perumahan Unand Blok B Depan Lap. Golf Hook (Kanan Kiri Jalan) 489M2. SHM (850 ribu/m2 = Bisa Nego) 2. Sebidang tanah di Komplek Perumahan Unand Kel. Pisang Luas 600 M2, 400 M2, 300 M2. SHM (650 ribu/m2 = Bisa Nego) Hubungi : Benny = 08126600950, Ismail = 082170335151, Tam = 081363403172
POPULAR JAYA EXPRESS GROUP
dungan maksimal, sering dijarah bangsa asing atau oleh kelompok tertentu dari bangsa ini. Tak terkecuali itu, jutaan rakyat masih berada dalam kondisi miskin, susah cari makan apalagi sekolah dan berobat. Yang sangat memasgulkan, mentalitas anak bangsa dan penyelenggara negara seperti terbiarkan kian merosot. Kemerosotan mentalitas anak bangsa ditandai dengan berbagai tindak kriminal dan demoralisasi yang makin meluas. Sementara di kalangan penyelenggara negara yang nota bene penguasa korupsi meraja lela. Penyelenggara negara yang semestinya menghidupi negara ternyata lebih fokus kepada mencari penghidupan melalui fasilitas negara. Kekuasaan dan korupsi tak berujung pangkal, bagaikan telor dengan ayam, tak jelas mana yang dahulu dan kemudian, berkolabo-
G-30-S berakibat pada ekonomi bangsa ini terganggu. Saat itu kabarnya inflasi mencapai 600 persen per tahun. Kondisi kehidupan sehari hari sangat sulit. Memasuki awal pemerintahan ordebaru (1969-1974), Indonesia termasuk negara miskin di dunia dengan pendapatan per kapita di bawah USD 150 per tahun. Angka kemiskinan saat itu mencapai puncak tertinggi yakni 60 p[dari seluruh jumlah penduduk. Kebijakan pemerintah itu adalah stabiulisasi bidang ekonomi makro disertai dengan kebijakan pengendalian penduduk. Pada tahun 1974-1988, berbagai program sektoral mewarnai program pembangunan di negara kita. Di bidang pertanian diperkenalkan
Otomotif
Smart
Rp. 20.000,- / terbit - Pick Up - Roalvan - Karimun - Splash - APV Arena - Swift - SX 4 - Grand Vitara
gram prokemiskinan yang dijalankan pemerintah dengan kondisi masyarakat miskin yang masih banyak? Bahkan kita tahu kemiskinan selalu menjadi kebijakan prioritas yang diagendakan pemerintah. Pada awal kemerdekaan misalnya, telah menempatkan rakyat sebagai subjek terhormat dalam sitem ekonomi negara. Rakyatlah yang dibangun, bukan sekadar ekonominya saja, sesuai dengan dasar dan ideologi kerakyatan. Walaupun pada kenyataanya pada periode 1945-1945, kebijakan penaggulangan kemiskinan yang ada belum efektif akibat situai politik. Kondisi serupa juga terjadi pada periode 1965-1969. Kondisi perpolitikan masih kacau yang diwarnai
DIJUAL RUMAH
2 Lantai, Siap Huni, Lokasi Strategis di Perumahan Cendana Parak Kopi (Polamas). Bebas Banjir & Tsunami. LT/LB. 195M/250M2, Listrik 2200 W, Telp, Air PDAM, Garasi 2 Mobil, R. Tamu, R. KEluarga, R. Makan dan Gudang, Lampu Hias, Sofa, Lemari Pajang. Harga 875 jt (Nego). Hub : Devin (0751) 7807055
DIJUAL RUMAH
1 unti Rumah di Perum Pondok Indah Blok G-5, Parak Gadang Ganting, Padang. Minimalis, Asri, Aman & Cluster, LT121 m2, LB 70 m2, 2 KT, 1 KM, 1300 watt, PAM, SHM, IMB, Pny Taman Depan, Car Port, Halaman Belakang, & Tangki Air. Peminat Hub : 08126633438, a/n. Hengki Kho
DIJUAL RUMAH Rumah Type 36 di Komplek Monang Lubuk Buaya Koto Tangah, Padang. Sudah di renovasi jadi 3 kamar tidur, ruang tamu luas 4x3, ruang keluarga luas 5x4, kamar mandi 4. Bagi yang berminat hubungi nomor HP. 081266796212 (tanpa Perantara)
DIJUAL RUMAH
1 Unit Rumah, Jl. Jeruk 18 No.388 Perumnas Belimbing. Fasilitas : 2 KT, 1 KM, LT. 64M2, Listrik 900 W, Air PDAM, Sertifikat Hak Milik, Lokasi Dekat Pasar Belimbing. Dijual Rp.79 jt (Nego). Hub : Irwanto HP. 081363971759, (0751) 9806143
PUSAT GISUM Produksi, Distributor, Papan Gipsum Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota
Hub. Gipsum Jl. Andalas No.7 Simp.Haru Padang Telp. 38555, 38573 Jl. By Pass Baru KM 11 No.2 Padang Telp. 495411, 495412, 499282
DIJUAL CEPAT
Sepeda Motor Merk Bajaj Pulsar 180cc, Th.11, W. Hitam, BA Padang, Mesin Bagus, Terawat. Hub : 081374096100
DIJUAL / DIKONTRAKAN
KEHILANGAN
Ruko - Jl. Pondok No. 94 Padang (Samping Bank Panin), L 9M, P 23 M, 4 Lt (3,5 Tingkat). Hub : (0751) 7861168
STNK BA.6569 JM An. Irzam.
temukan juga e-paper kami di
www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA
Hilang sekitar Pasar Raya Komplek Jondul IV Blok KK No.31 Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.
PARLEMENTARIA 17
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
Komisi II DPRD Sumbar
PROGRAM KERAKYATAN BELUM MAKSIMAL
Gubernur dan Wakil Harus Lebih Fokus
Satu tahun kepemimpinan Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim Kasim, dalam kaca mata Komisi II DPRD Sumbar belum menampakan hasil signifikan, terutama dalam sektor pengembangan perekonomian maysarakat atau ekonomi kerakyatan. Contohnya program satu sapi untuk satu petani yang sampai saat ini belum juga terealisasi. “Program itu kami lihat masih sekadar wacana dan belum lagi terlaksana. Karena memang program itu cukup berisiko, baik bagi perbankan maupun bagi petani,” kata Marlis, Ketua Komisi II DPRD Sumbar. Idealnya, satu tahun jalannya roda pemerintahaan gubernur dan wakilnya, 20 persen dari rencana kerja sudah terealisasi atau dilaksanakan. Sebab, lama kepala daerah memimpin daerah itu hanya lima tahun. Jika dibagi dalam porsentase, maka tiap tahun itu harus terlaksana visi dan misi sebesar 20 persen. “Jika tiap tahun sudah jalan 20 persen, dan dikali lima, maka akan jadi 100 persen,” ujarnya. Selain program satu sapi satu petani, juga ada gerakan pensejahteraan petani (GPP), yang belum terealisasi dengan baik. Dimana masyarakat diminta untuk berkelompok, lalu diberikan bantuan. Apakah itu dalam bentuk bantuan bibit ikan, ternak, maupun dalam bentuk bibit pohon produktif. “Daya angkatnya tidak jelas, karena yang diberi hanya bantuan bibit pohon, yang hasilnya baru didapat setelah beberapa tahun. Begitu juga dengan bibit ikan dan ternak, yang kurang berdampak,” ujarnya.
Begitu juga disampaikan oleh Arkadius Dt Intan Bano, Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumbar. Belum terlaksananya program secara maksimal, juga disebabkan oleh sumber daya aparat yang kurang mampu mengiringi visi dan misi gubernur dan wakilnya. “Padahal secara program, sangat bagus untuk dilaksanakan. Seperti program satu sapi satu petani (SPSP), pengembangan usaha kecil dan menengah, termasuk gerakan pensejahteraan petani,” ujarnya. Ia mengharapkan, agar gubernur lebih mengoptimalkan masuknya pendapatan, bagi daerah. Agar program dibuat dan berhubungan dengan pengeluaran, anggarannya betul-betul terssdia. “Jadi harus jelas dana untuk program yang dibuat. Jangan buat program, tapi dananya tidak ada,” tuturnya. Sementara anggota komisi II DPRD Sumbar Musmaizer Dt. Gamuak melihat, potensi pendapatan dari perusahaan milik daerah, harus lebih ditingkatkan. Jika pendapatan meningkat, dengan sendirinya program dapat diperbanyak. “Selain memaksimalkan pendapatan itu, pola kerja yang fokus harus diutamakan. Selama ini masih gambang, tidak tahu muanya apa,” katanya. (rud/adv)
YULTEKHNIL
Ketua DPRD Sumbar
LEONARDY HARMAINY
Wakil Ketua DPRD Sumbar
ASLI CHAIDIR
Wakil Ketua DPRD Sumbar
TRIANDA FARHAN SATRIA
Wakil Ketua DPRD Sumbar
KOMISI II DPRD Sumbar saat berada di lapangan meninjau lokasi perkebunan, menyempatkan diri foto bersma
ANGGOTA Komisi di lokasi perkebunan teh, terlihat Mazwar Mas’oed, Darmawi, Arkadius Dt. Intan Bano dan Dedrizal
KOMISI II saat melakukan peninjauan
KOMISI II DPRD Sumbar saat bertemu petani.
ANGGOTA Komisi II DPRD Sumbar bersama anggota lain, terlihat Darmawi dan Marlis
KETUA Komisi II DPRD Sumbar Drs. Marlis menerima sirih carano
ANGGOTA Komisi II Mazwar juga ikut mangatok sirah di carano
ANGGOTA Komisi II Eldi Sutrisno bersama warga
ANGGOTA Komisi II Eldi dan Darmawi ikut mengatok siriah
ANGGOTA Komisi II bersama eksekutif pemprov Sumbar dalam suatu kegiatan peresmian rumah sakit Solok
18 E K O N O M I & B I S N I S L I N TA S
Harga Emas Masih Tinggi PADANG, HALUAN — Tidak hanya sembako saja yang melonjak naik selama bulan Ramadan ini, namun harga emas pun juga merangkak naik. Hingga Senin (15/8) sore, harga emas murni kadar 99,9 persen berada pada harga Rp1.200.000 per emasnya (setara dengan 2,5 gram). Sedangkan nilai beli emas oleh pedagang dari pelanggan hanya selisih Rp5 ribu hingga Rp10 ribu dari harga jual. “Saat ini (Senin, 15/8 -red) harga emas murni senilai Rp1.200. 000 per emasnya, namun jika ada pelanggan yang ingin menjualnya, kami hanya membeli sekitar Rp1.195.000 atau Rp1.190.000 per emasnya,” kata pedagang emas Wahyu, Erdinal kepada Haluan, Senin (15/8). Lain lagi dengan harga emas perhiasan dengan kadar 24 karat. Harga standar emas tersebut Rp1.150.000. “Harga emas 24 karat ini bervariasi, karena nilai jual atau belinya dilihat dari ongkos pembuatan atau tergantung pada tingkat kesulitan pembuatan model,” ulas Erdinal yang akrab disapa Oyong. Selanjutnya, emas putih atau emas kadar 75 persen dijual dengan harga Rp445.000 per gram. Lalu, emas kuning kadar 70 persen yang akrab disebut emas gram dijual seharga Rp400.000 per gram nya. (h/mce)
Harga Sembako Bergerak Naik PADANG, HALUAN — Di pertengahan Ramadan, harga beberapa jenis sembako kembali naik. Di antaranya adalah bahan baku untuk membuat kue. Antara lain telur ayam, gula merah, gula pasir dan tepung. Namun untuk minyak goreng harga masih stabil. Hal ini diakui oleh beberapa pedagang dan pantauan Haluan di Pasar Raya Padang Harga telur ayam buras terus merangkak naik, bahkan hingga pertengahan Ramadan ini. Kenaikan ini diperkirakan banyaknya permintaan dari sejumlah konsumen. Pedagang telur di Pasar Raya II Jon, mengaku pada Haluan kenaikan sudah terjadi sejak seminggu lalu. Penyebabnya adalah pasokan dari Payakumbuh mulai berkurang, karena banyak dari provinsi lain seperti Pekab Baru dan Jambi yang juga mengambil telur dari Payakumbuh. Pedagang mengaku harga telur masih akan terus naik mengikuti permintaan pasar, selama bulan suci ini. Kenaikan terjadi sekitar Rp1.000 hingga Rp2.000 per 30 butirnya. Telur ukuran kecil dari Rp25 ribu untuk 30 butir naik menjadi Rp27 ribu, ukuran menengah dari Rp29 ribu naik ke harga Rp30 ribu. Ukuran besar dari harga sebelumnya Rp30 ribu naik menjadi Rp32 ribu. Sementara harga telur ayam kampung masih stabil Rp1.200 per butirnya atau 36 ribu per 30 butirnya. Begitu juga telur itik yang juga masih belum menunjukkan kenaikan dengan harga rata-rata Rp2.000 per butirnya. Gula merah juga mengalami kenaikan hingga Rp5.000 per kilogramnya. Kenaikan tersebut sudah terjadi sejak beberapa minggu lalu. Salah seorang pedagang gula merah di Pasar Raya Padang, Yusnimar mengaku kenaikan biasanya mencapai Rp10.000 per kilogram dan cenderung di Ramadan. Karena kebutuhan masyarakat untuk gula merah akan meningkat dibandingkan dengan hari biasa. Sementara itu, Harga gula merah aren mencapai Rp20 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp18 ribu dan gula merah tebu dari Rp10 ribu kini naik menjadi Rp15 ribu per kilogram. “Gula merah ini pemanis untuk membuat makanan untuk berbuka puasa laris manis dibeli masyarakat selama Ramadan. Karena banyak yang membuat sajian berbuka dengan rasa manis,” ungkapnya. Untuk gula pasir juga mengalami kenaikan meski lonjakannya tidak setinggi gula merah. Salah satu pedagang sembako Oyong Samudra mengakui harga gula pasir naik Rp1000 dari harga sebelumnya Rp10 ribu, menjadi Rp11 ribu. Untuk Minyak goreng curah, diakuinya masih stabil di harga Rp10 ribu. Namun untuk tepung terigu juga mengalami kenaikan Rp1000 dari harga Rp7 ribu menjadiRp8 ribu. (h/win)
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
KUE-KUE LEBARAN ‘ROSE’
Berkualitas, Enak dan Murah
PADANG, HALUAN — Lebaran tinggal dua minggu lagi. Kaum ibu yang tak sempat membuat kue lebaran, kini mulai berburu kue lebaran di toko-toko kue langganan mereka. Aneka jenis kue dengan berbagai rasa serta kualitas, menjadi incaran di mana-mana.
ATVIARNI
KUE LEBARAN ‘ROSE’ — Pengusaha Christine Hakim, Roslaini Syofyan dan putrinya Linda, memamerkan kue-kue ‘Rose’ yang menggunakan bahan berkualitas serta dibakar dengan menggunakan tungku batu. Karena itulah, kue ‘Rose’ menjadi tahan lama dan rasanya tetap enak.
Cabai Menumpuk, Pedagang Rugi
PADANG, HALUAN — Pedagang cabai di Pasar Raya Padang mengaku merugi berjualan cabai. Penyebabnya adalah menumpuknya stok cabai di Kota Padang. Penumpukan ini terjadi karena cabai datang dari berbagai daerah, seperti Medan, Lampung dan Jawa. Selain itu, cabai dari Sumatera Barat juga membanjiri pasar di Kota Padang. Akibat menumpuknya stok cabai ini pedagang terpaksa menjual dengan harga murah. Terutama para agen cabai terpaksa menjual pada pengecer dengan harga Rp5 ribu per kg, sedangkan pedagang menjual Rp6 ribu sampai dengan Rp8,5 ribu per kg di pasarpasar tradisional. Salah satu Agen cabai Raymon mengakui murahnya harga cabai membuat sebagian pedagang mengeluh karena banykanya cabai yang busuk dan harus disortir lagi. Untuk penyortirannya juga butuh tenaga yang harus diberi biaya tambahan. “Pedagang cabai sekaranag tidak untuk berjualan
PADANG, HALUAN — Jasa penukaran uang pecah dengan nilai ribuan hingga puluhan ribu rupiah mulai marak di beberapa sudut Kota Padang. Di antaranya, sekitar Jalan Nipah, Pondok. Dengan adanya jasa tersebut, masyarakat dapat menukarkan uang baru dalam jumlah nonimal yang kecil dalam waktu yang singkat, ketimbang antri berjam-jam atau menyita waktu aktivitas lainnya. Namun, masyarakat harus merogoh kocek lebih dari jumlah uang akan ditukarkan. “Anggap saja, uang yang berlebih itu sebagai bayaran atau pengganti waktu yang terbuang selama antri di bank. Misalnya, jika ada warga
bahkan rugi, karena dari daerah menumpuk cabai di Kota Padang. Agen terpaksa harus mengambil karena sudah langganan,” ujanya Untuk cabai asal Lampung Raymon menjual pada pengecer cabai dengan harga Rp5 ribu per kg karena kualitasnya tidak sebagus cabai Jawa dan Sumatera barat. Untuk cabai Jawa bisa dijual dengan harga Rp8,5 ribu dan untuk cabai asal Sumatera Barat seperti Solok dan Padang Panjang biasanya dijualnya dengan harga Rp6 ribu per kg. Agen cabai ini mengakui harga cabai murah na-mun pedagang juga mengalami sepi pembeli. Hal ini dikarenakan kondisi pasar yang tidak menentu kadang ramai pembeli kadang juga sepi bahkan sering cabai tidak habis terjual. Selain itu banyak yang mengurangi konsumsi cabainya di saat puasa, dengan alasan kesehatan. Tak jarang parta pedagang terpaksa menjual cabai dengan harga murah alias pulang modal saja, bahkan juga sering dijual rugi.
Lain halnya dengan agen cabai Nofri, ia mengaku di gudangnya ada stok cabai hingga 2 bulan mendatang. Sementara daya tahan cabai hanya 2 minggu jika tidak diawetkan dan itu sudah disortir. Karena cabai yang sudah busuk jika dicampurkan dengan cabai yang kualitasnya masih bagus. Sebagian para pedagang ada yang mengolahnya cabai mereka menjadi cabai giling basah dan ada juga yang mengolahnya menjadi cabai giling kering. Dengan cabai giling ini bisa sedikit mengurangi efek busuknya cabai yang menumpuk. Sementara itu salah satu pembeli Darnianti mengatakan bahwa harga cabai sudah turun dibandingkan harga sebelumnya. Namun menurutnya ini sudah harga wajar, karenma bahan pokok lainnya tetap melambung harganya. “Lumayan turun, dibandingkan 1 minggu yang lalu, harganya masih Rp9 ribu sekarang sudah turun, tadi saya beli hanya Rp6 ribu sekilonya,” jelas ibu rumah tangga ini. (h/win)
Salah satu produsen kue lebaran yang sangat laris di Padang adalah Toko Kue Rose. Di sini, mereka memproduksi sendiri aneka kue kering, dengan kualitas yang bagus, rasa yang dijamin lezat serta harganya yang murah. “Kami memproduksi kue-kue lebaran sendiri, dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Misalnya, untuk margarine, kita pakai jenis Blue Band, mentega Wisman, bubuk coklat pilihan dan susu bubuk pilihan,” kata Roslaini Syofyan, 82, pendiri Toko Rose yang didampingi putri keempatnya Linda, 40, serta Christine Hakim, pemilik toko oleh-oleh khas Padang Christine Hakim. “Kue-kue kering Rose memang bisa didapatkan di toko oleh-oleh Christine Hakim. Saya memang membantu memasarkannya, karena rasanya yang enak, berkualitas dan harganya juga murah. Renyah dan garingnya kue Rose, terasa hingga bagian dalam kuenya,” kata Christine Hakim. Kue-kue lebaran Rose, selain lezat, juga tahan lama, meski tanpa bahan pengawet sedikitpun. “Kuekue kami dibuat tanpa bahan pengawet. Rahasianya adalah bahan yang berkualitas, serta pembakaran yang sempurna karena menggunakan hawa panas dari tungku pembakaran dan oven yang terbuat dari batu (perno –bahasa sanskerta). Karena itu, kue ini bisa tahan berbulan-bulan, bahkan sampai setahun, kalau tidak dibuka dari tutupnya,” kata Roslaini yang sudah 50 tahun menekuni bisnis ini. Selain memasarkan produknya sendiri di rumah yang sekaligus menjadi pabriknya, di Jl. HOS Cokroaminoto No. 75 Padang, kue-kue kering Rose juga bisa dibeli di Christine Hakim serta toko-toko kue lainnya di Padang. “Toko Ayu, Toko Ida, Toko On, Keripik balado Rohana Kudus, juga beberapa toko lainnya selalu membantu kami memasarkan kuekue ini,” Rose. Di saat lebaran, Rose bisa memproduksi kue kering sekitar 5 ton untuk memenuhi permintaan pasarnya. “Sebagian besar bahan kue kami datangkan dari Jakarta. Sebab, kalau mengharapkan beli di Padang, kami takut kehabisan. Kami butuh sekitar 2 ton Blue Band, setengah ton terigu, 800 ikat kayu bakar untuk kebutuhan membuat kue lebaran. Sedangkan telur, kami butuhkan sekitar 800 butir sehari,” tambah Linda yang mengatakan sekitar 16 macam kue menjadi andalan produk mereka. Di antara kue buatan Rose yang sangat laris adalah nastar nenas, kue koya (sagun kacang hijau), kue keju, cornflakes, skippy, kacang, kue astar, petak coklat, semprit dan laiinya. “Aromanya saja sudah sangat menggoda, apalagi rasanya. Pastinya sangat lezat karena terbuat dari bahan baku pilihan,” kata Ratna, salah seorang pelanggan setia Rose yang setiap tahun selalu menjadi langganan tetap kue ini. (h/atv)
Jasa Penukaran Uang Makin Marak
yang ingin menukarkan uang Rp100 ribu dengan pecahan nominal Rp1.000 sebanyak 100 lembar, ia harus membayar sekitar Rp105 ribu atau lebih. Sisa uang yang sebesar Rp5 ribu itulah yang jadi keuntungan kami,” kata Lina, salah seorang pelaku jasa penukaran uang baru, yang ditemui Haluan, baru-baru ini. Ia mengatakan, pekerjaan yang hampir 7 tahun ia jalani cukup memberi keuntungan, setidaknya untuk menikmati berbagai menu buka puasa atau pun membeli baju lebaran untuk keluarganya. “Jika laris, dalam satu hari itu bisa meraih keuntungan lebih dari Rp100 ribu. Namun, untuk
mendapatkankeuntungan yang lebih besar, saya juga harus menyediakan modal atau uang yang lebih banyak. Selanjutnya, bagaimana cara mewujud masyarakat agar mau menukarkan uangnya,” paparnya. Semakin mendekati lebaran, keuntungan yang diperoleh pelaku jasa penukaran uang semakin besar. Wajar saja, karena semakin banyak warga yang antri ke bank menjelang lebaran nanti, akan semakin sulit pula untuk bisa menukarnnya. Otomatis, warga akan beralih kepada pelaku jasa penukaran uang karena transaksinya yang lebih cepat. “Kesempatan yang seperti
itulah yang memberi keuntungan besar nantinya,” paparnya. Wanita paruh baya itu juga menyebutkan, di balik keuntungannya yang cukup membantu perekonomian keluarga, ia harus berpacu-pacu dengan rekan yang lainnya untuk mencari pelanggan. Tidak hanya itu saja, bahkan panas dan terik matahari juga jadi tantangan, mesti tengah berpuasa. Wajar saja, jika dari pagi hingga sore harinya, wajah mereka dipenuhi debu dan keringat hanya untuk mendapatkan modal buka puasa dan persiapan baju lebaran untuk anak-anak mereka. Bahkan, yang lebih parahnya, mereka acap kali diintai oleh
orang-orang bank dan ditegur untuk tidak melakukan transaksi penukaran uang tersebut. “Di tengah transaksi pun dengan pelanggan, ada salah seorang pihak bank yang memarahi saya dan kawan-kawan untuk tidak melakukan pekerjaan seperti ini,” keluhnya kepada Haluan. Namun, bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang kepada mereka, warga harus jeli dan berhati-hati, dengan tujuan menghindari penipuan dari oknum pelaku jasa penukaran uang. Sebelum pergi meninggalkan lokasi transaksi, sebaiknya masyarakat menghitung kembali uang baru tersebut. (h/mce)
ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE
Lebih Cepat Lebih Baik
Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964
PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda
PENDIDIKAN 19
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
SERBA-SERBI KKN-PPM UBH Beri Les Gratis MAHASISWA Kuliah Kerja NyataPembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Univeristas Bung Hatta (UBH) di Nagari Sungayang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar kini tengah menjalankan salah satu program utamanya yaitu bidang pendidikan. Mahsiswa KKN memberikan tambahan pelajaran (Les) di Sekolah Dasar serta penyuluhan di SMP dan SMA. Materi yang disampaikan mahasiswa tidak jauh dari keahlian di jurusannya masing-masing seperti PGSD, Bahasa Inggris, Matematika dan lainnya. Menariknya, menurut Syaiful Handri, sebelumnya Kamis (11/8) mereka memberikan Les Bahasa Inggris untuk siswa/ siswi kelas IV-VI di SDN11 Sungayang dilaksanakan di teras sekolah. Meski demikian, pemberi les dan para siswa tetap semangat. “Hari Jumat (12/8), kami telah belajar di dalam ruangan kelas setelah pihak sekolah mengizinkan kami mengajar di kelas. Selain itu para siswa kini jauh lebih semangat dari kemarin ,” kata Syaiful Handri. Hal ini juga diaminkan oleh Ketua kelompok KKN-PPM UBH, Askurnis yang mengatakan para siswa sangat ceria dan mereka aktif sekali bertanya dari materi yang telah disampaikan sehingga membuat mahasiswa KKN lebih giat lagi berbagi pengetahuannya. Semula Les Bahasa Inggrisnya dimulai pukul 16.00-17.00 WIB, tapi karena para siswa menginginkan waktunya diperpanjang, sehingga kami tambah waktunya dari 16.0018.00 WIB. Tidak hanya itu, di SDN 03 Sungayang mahasiswa KKN juga memberikan les matematika gratis kepada 30 siswa kelas IV yang diajarkan oleh Lusy Victory, Desmi Wanita, Ice Trisna dari mahasiswa PGSD. Untuk penyuluhan, mahasiswa KKN telah dilakuakan hari Jumat (12/08/) mengenai Kesadaran Hukum oleh Askurnis (mahasiswa Hukum), Pengenalan Cagar Budaya dan Pentingnya Bahasa Inggris “English Is Necessary” oleh Syaiful Handri (mahasiswa Sastra Inggris) untuk kelas IX di SMPN 1 Sungayang. Rencannya pemberian tambahan pelajaran bagi para siswa di sekolah dasar ini hingga 23 Agustus 2011 mendarang. Sementara itu, Drs Endut Ahadiat, M Hum Panitia KKN yang turut menyaksikan mahasiswa KKN mengajar, mengungkapkan agar para mahaiswa KKN-PPM UBH di Sungayang tetap bersemangat dan terus berbakti di Nagari Sungayang.(h/ita)
Politeknik Negeri Padang Gelar Disarklin PADANG, HALUAN — Politeknik Negeri Padang, selenggarakan pembinaan karakter gelombang II. Kegiatan itu diikuti oleh 574 mahasiswa baru. Pembinaan Karakter gelombang II tersebut dilaksanakan di Mesjid Politeknik Negeri Padang, dimulai 15 Agustus hingga 19 Agustus 2011. “Diksarlin gelombang II itu diikuti oleh 574 orang mahasiswa baru. Diantaranya, sebagian mahasiswa yang lulus UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri), Bidik Misi, dan kelas PLN,” kata Maidar, S. Tp, MM Kabag Akademik, Kemahasiswaan & PSI Politeknik Negeri Padang kepada Haluan, kemarin. Pembinaan Karakter gelombang II itu antara lain temanya seperti manajemen waktu untuk mencapai kemuliaan, membangun ketangguhan pribadi, bahasa untuk menjalin silaturrahmi, menjadi ilmuwan yang sholeh, inspektur upacara, menjadi ilmuwan yang amanah, ibadah untuk membangun karakter, karakter mahasiswa menentukan budaya bangsa, dan menjadi ilmuwan yang bertanggung jawab. alu audit untuk membentuk pribadi bertanggung jawab, sholat khusuk, menjadi ilmuwan yang jujur, prinsip-prinsip dalam membangun mental, dan keutamaan pencari ilmu yang disampaikan dari berbagai para petinggi Politeknik Negeri Padang, dan nara sumber dari luar Politeknik Negeri Padang. Sarmiadi, SE, MM selaku Ka. UPT Humas Politeknik Negeri Padang menuturkan harapannya untuk kegiatan itu. “Mahasiswa itu lebih siap. Kalau orang profesional kan harus siap skill (keahlian), knowledge (ilmu pengetahuan), dan attitude (sikap). Pembentukan karakter itu diharapkan dapat membentuk attitude itu. Apalagi mereka kan sedang masa transisi (peralihan) kan, dari sekolah menegah ke perguruan tinggi. Minimal mereka siap,” tutupnya.(h/vin)
ICOL
TANPA DINDING — Potret sebuah lokal jauh SDN 03 Solok Selatan yang terletak di Jorong Pekonina Sub Bloknol Nagari Kapau Alam Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo. Tanpa dinding, beratap tikar .
LOKAL JAUH SDN 03 PAUH DUO
Tanpa Dinding, Beratap Tikar
SOLSEL, HALUAN — Mahal sungguh pendidikan, tidak hanya biaya operasional menjadi pikiran, bahkan kondisi bangunan sekolah pun butuh perhatian lebih. Begitulah potret sebuah lokal jauh SDN 03 Solok Selatan yang terletak di Jorong Pekonina Sub Bloknol Nagari Kapau Alam Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo masih beratap tikar hijau. Lokal jauh berbentuk bangunan darurat yang terletak sekitar satu kilometer dari jalan raya Padang Aro- Muara Labuh itu terdiri dari satu ruang belajar di tengah kebun masyarakat, yang memiliki enam set tempat duduk
tanpa sandaran, satu set tempat duduk berkapasitas tiga orang murid. Lokal tersebut dibangun karena keterbatasan ruangan SDN 03 yang tidak mampu menampung siswa, karenanya, atas per-
mintaan wali murid Subnol agar dibuatkan sebuah lokal belajar. “Pembangunan lokal ini merupakan intruksi Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan, karena ruangan di lokasi inti tidak sanggup lagi menampung siswa baru,” ujar Wali Nagari Alam Pauh Duo Zainal Abidin. Lokal darurat tersebut mulai digunakan sejak tahun ajaran baru tahun 2011. Dikatakan Walnag, lokal tersebut digunakan dua shif yaitu shif pagi untuk siswa kelas satu dan shif siang untuk kelas dua, hingga kini setidaknya 26 orang siswa belajar di sini. Bila panas matahari menyengat siswa tersebut, sehingga rela
bahayakan siswa dan pengendara. Pasalnya, tubuh jalan masih tanah ladang, tepinya dihiasi rerumputan, ruas jalan yang sempit hanya pas roda motor dan becek. Tidak hanya itu, kondisi jalan juga bergelombang bagai ombak. Wali Nagari Zainal berharap, walau baru berumur satu semester, lokal jauh itu kalau bisa segera dibangun secara permanen. Dikatakanya, lokasi tanah seluas 1200 meter persegi sudah dihibahkan keluarga supanut (43) di atas surat bermaterai. “Lokasi sudah dapat dikatakan aman untuk pembangunan SD satu lagi, maka kami berharap pemerintah melirik hal itu,” jelasnya. (h/col)
Pelajar Lintau Buo Gandeng Mahasiswa UBH Adakan FAS
BATUSANGKAR-HALUAN — Sedikitnya 90 pelajar tingkat SMP, SMA yang tergabung dalam Ikatan Remaja Mesjid se Kecamatan Lintau Buo Utara adakan Festifal Anak Shaleh (FAS) ke IX, Minggu 14/08 di Mesjid Raya Batu Bulek Nagari Batu Bulek. Kegiatan Remaja Mesjid Raya Batu Bulek yang mengandeng mahasiswa KKN Universitas Bung Hatta memperlombakan cerdas cermat antar mesjid dan mushala se Kecamatan Lintau Buo Utara. “Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak 9 kali bulan Ramadan, sehingga dalam pelaksanaannya malam ini cukup sukses dan dapat memberikan nilai positif bagi remaja mesjid yang umumnya masih pelajar,” ujar Wali Nagari Batu Bulek Imran Yasir kepada Haluan disela sela acara. Katanya, kegiatan FAS ini semata mata untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan di bulan
Ramadhan ini bagi remaja mesjid yang umumnya berusia remaja, apalagi FAS tahun ini bertepatan dengan kegiatan KKN mahasiswa Bung Hatta di Batu Bulek, sehingga dalam pelaksanaannya dapat saling bekerjasama dengan paniatia penyelengara. Imran juga berpesan, untuk mencapai kesuksesan itu memang perlu kerja keras dan pembelajaran, salah satunya dengan mengadakan festifal ini yang mampu memberikan pendidikan agama maupun pengetahuan umum. Memperhatikan cara berpikir yang baik, mengolah hati yang bersih, mengasah kemampun agar lebih baik lagi kedepan merupakan langkah untuk sukses. Sementara itu, Ketua Paniatia Pelaksana Festifal Anak Shaleh ke IX M. Ari Setiady menuturkan, FAS ini telah memberikan suatu pengalaman bagi peserta yang mendapat dukungan dari Mahasiswa KKN UBH dengan memberikan materi soal yang
WALI NAGARI Batu Bulek Imran Yasir serahkan Hadiah Tropi kepada pemenang Festifal anak Shaleh. DOY
dapat dijadikan pelajaran bagi peserta. Festifal Anak Shaleh ke IX ini, peserta memperebutkan total hadiah senilai Rp5 juta serta tropy
I KETUT BUDARAGA
Peringkat I Dosen Berprestasi Kopertis
PADANG, HALUAN — Dekan Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti ( Unes) Padang Ir. I Ketut Budaraga, M.Si terpilih sebagai Peringkat I Dosen Berprestasi dilingkungan Kopertis Wilayah X (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau), Peringkat II DR. Ir. Alfian Zein, MS dari Universitas Bung Hatta dan Peringkat III Dr. Ir. Siti Zahrah, MP dari Universitas Islam Riau Pekan Baru. Penyerahan Hadiah dan Piagam Penghargaan diserahkan Kamis, 17 Agustus 2011 pada Upacara Bendera di Kopertis Wilayah X, sesuai surat Kopertis Wilayah X Nomor 1049/010/KP/2011, kata Dekan Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti tersebut di ruang kerjanya, Senin (15/8) kemaren. Terpilihnya Dekan Fakultas
berkeringatan saat belajar, tapi bila hujan turun, mandi hujan pun tidak dapat dielakkan. Tentunya kisah siswa tersebut mengingatkan kita pada film laskar pelangi, pastinya konsentrasi belajar siswa terganggu. Derita itu juga dirasakan guru, sebagai pahlawan tanpa tanda jasa memang diuji benar keikhlasannya, dengan tempat duduk seadanya dilengkapi meja petak dan papan tulis mereka harus mencurahkan ilmu, demi mencerdaskan generasi bangsa. Di samping kondisi sekolah yang memprihatinkan, akses menuju lokasi juga mem-
Pertanian Unes Padang itu sebagai Peringkat I Dosen Berprestasi melalui proses penilaian Kopertis Wilayah X, dinilai antara lain mulai bidang pendidikan dan pengajaran, hasil penelitian (karya ilmiah), pengabdian kepada masyarakat dan karya monomental yang lain (hak paten). Kedepan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat petani, petani harus kembali menggunakan produk lokal bidang pertanian (kembali ke alam). Hal ini bertujuan untuk mengembangkan konsep pertanian berkelanjutan (seperti pertanian organik). Untuk mewujudkan pertanian organik pada petani, kata Ketut harus dilaksanakan dalam suatu kesatuan system seperti menggunakan system mulai dari penyiapan lahan (pemupukan organik), bibit unggul, cara
budidaya, pasca panen dan pemasarannya. Dikatakannya, permasalahan yang terjadi di masyarakat sekarang ini masih tingginya tingkat ketergantungan petani terhadap produk luar (pupuk petani). “Kalau ini kita biarkan jelas akan berpengaruh terhadap pendapatan petani dan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan atau tanah menjadi kurang subur. Atas dasar tersebut kami dari pimpinan Fakultas Pertanian mengharapkan kedepan agar kembali kepada pertanian yang dilakukan secara alamiah,” jelasnya lagi. Civitas Akademika Fakultas Pertanian Unes Padang telah berhasil membuat pupuk organik dengan memanfaatkan bahan lokal termasuk anti hama penyakit yang berasal dari produk limbah dan sekarang
sedang dilakukan pengembangan berkerjasama dengan LIPI dan kelompok tani di Padang dan kelompok usaha roda banting di Kota Pariaman. Harapan civitas akademika Unes Padang berharap agar pemda memberikan dukungan berupa pemberian insentif pada petani yang menerapkan pertanian organik termasuk pemberian sertifikasi organik serta memfasilitasi masalah pasar. “Kemudian agar diberikan penyuluhan semacam bekal tentang masalah pertanian organik kepada penyuluh pertanian dilapangan, untuk terwujudnya hal tersebut Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti Padang siap bekerjasama dalam penyiapan tenaga penyuluh yang andal dibidang pertanian organik lewat perkuliahan dan pelatihan,” ungkapnya lagi. (h/r)
juara dari Wali Nagari dan panitia penyelengara. Keluar sebagai pemenang dalam lomba cerdas cermat FAS ini yakni, peserta utusan dari Mesjid
I’tihad Alur Tenggah Nagari Batu Bulek, juara II utusan dari mushala Nurul Yakin Batu Bulek dan Juara III utusan mushala Nurul Amal Nagari Tepi Selo.(h/doy)
Lomba Qasidah Antar Pelajar Diikuti 40 Peserta
PASBAR, HALUAN — Lomba qasidah antar pelajar SD, hingga SLTA se Pasaman Barat, satu dari sejumlah kegiatan memeriahkan HUT RI ke-66 tahun 2011 diikuti 40 orang peserta. Dari jumlah tersebut, 23 orang SD, 18 orang tingkat SLTP (SMP dan MTs), dan 15 orang pelajar SLTA (SMA dan SMK). Lomba qasidah yang digelar selama satu hari dilaksanakan di mushala komplek kantor bupati, Jalan Bhinneka Tunggal Ika Simpang Empat, Senin (15/8) kemarin. Secara resmi lomba qasidah yang dirangkai dengan sejumlah lomba lain dan diikuti seluruh komponen di lingkungan Pemda Pasaman Barat itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, Syahrul Dt. Marajo di Mesjid Agung, Jalan Bhinneka Tunggal Ika Simpang Empat. Khusus lomba qasidah, bertindak sebagai dewan juri adalah, Lili Suryani, dan Parmohonan SMR, keduanya dari Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat. Syarifuddin, dari Kecamatan Luhak Nan Duo, salah seorang pendamping peserta
kepada Haluan menyampaikan, jika ditelusuri lebih jauh dan bersama-sama, sebenarnya cukup banyak pelajar dari berbagai tingkatan pendidikan berpotensi malah mampu mengembangkan potensi dirinya ke arah lebih baik, terutama bidang qasidah. Yang menjadi persoalan dan berkembang di sebagian besar lembaga pendidikan negeri atau swasta di Pasaman Barat hingga saat ini adalah, belum maksimalnya perhatian, pembinaan dan bimbingan dari guru bidang studi atau guru agama untuk cabang qasidah. Agar keberadaan keder-kader muda dan berbakat tidak berada dalam posisi jalan di tempat, jelas Syarifuddin, perhatian dan tanggungjawab lebih dari tenaga pengajarnya sangat diharapkan. “Jangan mentang-mentang jam pelajaran yang tersedia pada setiap minggunya terbatas, sementara masih ada pelung menambah jam di materi muatan lokal, lalu qasidah atau kegiatan keagamaan lain diabaikan”, katanya mengingatkan.(h/gmz)
20
KAPOLRES Dharmasyara AKBP Chairul Aziz, SH, M.Si beserta jajaran foto bersama Direktur PT BRM Hotma Silitonga, SGR Head Achyar Supiana dan Humas Mirna Wardana.
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
Aloe jo P atuik Patuik
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
12.500 Jiwa Harapkan Perbaikan Jalan
LINGKAR
Disdukcapil Ubah Gaya Loket Antrean SOLOK, HALUAN — Ruang loket antrean layanan masyarakat di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Solok dalam waktu dekat akan diubah gaya dan bentuknya seperti loket antrean di bank-bank pemerintah atau swasta. Perubahan gaya dan bentuk loket antrean itu untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas mutu pelayanan kepada masyarakat yang datang berurusan membuat suratsurat keperluan mereka seperti KTP, akta lahir, surat pindah dan lainnya. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Solok Dedi Permana kepada Haluan, Sabtu (13/8), di Arosuka mengatakan, penggantian loket antrean itu merupakan bantuan dari pihak German Development Corporation (GiZ) Jerman. Bantuan tersebut, kata mantan Kepala BKD Kabupaten Solok, itu merupakan tindak lanjut dari program kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri dengan pihak GiZ Jerman dalam bidang administrasi kependudukan di Sumbar melalui program Good Governance in Population Administration (GG PAS). Dengan perubahan loket antrean bergaya bank itu, kata Dedi menambahkan, kelak tak terlihat lagi masyarakat yang antre berbondong-bondong di depan loket layanan di Kantor Disdukcapil. Dengan loket antrean bergaya bank itu, ujar Dedi, masyarakat akan tertib mengurus suratsurat keperluannya sesuai nomor antrean, sementara yang lainnya akan duduk dengan tertib menunggu giliran di kursi-kursi yang disediakan. “Maket desain tata ruang meja dan kursi di loket antrean tersebut juga didesain khusus oleh pihak GiZ Jerman,” katanya. Di lain pihak, perwakilan GiZ Jerman di Jakarta Suswandi yang berkunjung ke Kantor Disdukcapil Kabupaten Solok di Arosuka kepada Haluan mengatakan, program bantuan itu juga difokuskan pada peningkatan bidang layanan kepada masyarakat melalui sistem Standar Operasional Prosedur atau SOP.(h/ris)
SOLOK, HALUAN — Tim XI Safari Ramadan Kabupaten Solok 1432 H yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Edi Sumanto Dt Rangkayo Mulie, menyerahkan bantuan untuk 3 masjid berbeda di tiga nagari di wilayah penghasil bareh tanamo. Masjid pertama yang dikunjungi
K A B U PAT E N S O L O K
21
AROSUKA, HALUAN – Sebanyak 12.500 jiwa, warga Jorong Air Rarak, Nagari Kampung Batu Dalam, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mengharapkan perbaikan jalan ke daerah mereka.
RISWAN
BANTUAN - Wakil Bupati Solok Desra Ediwan menyerahkan bantuan kepada pengurus Masjid Nurul Fajri Padang Dama Jorong Balai Pandan Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang, saat melakukan safari Ramadan ke masjid itu, Jumat (10/8) malam.
Tiga Masjid Dapat Bantuan
dan diserahkan bantuannya oleh tim tersebut adalah Masjid Jabal Nur Suliti Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin, Kamis (11/8) malam. Berikutnya, Masjid Nurul Iman Jorong Lubuk Muaro Nagari Sungai Abu Kecamatan Hiliran Gumanti,
Sabtu (13/8) dan Masjid Istiqamah Nagari Muaro Pingai Kecamatan Junjung Sirih, Senin (15/8) malam. Bantuan dari Pemkab Solok berupa uang Rp5 juta, sejumlah kitab suci Alquran dengan terjemahannya serta buku-buku agama Islam.
Tim XI Safari Ramadan dengan Wakil Ketua Wizarman dan Sekertaris Darman tersebut, juga membawa serta 2 orang ustad penceramah yakni Buya Zainal Arifin dan Buya Abdul Hakim. Rombongan Tim XI Safari Ramadan itu, kata Edi Sumanto,
mengatakan, juga menampung berbagai aspirasi atau keluh kesah warga. “Hal-hal yang disampaikan berhubungan dengan program-program pembangunan atau berbagai masalah lain yang dihadapi masyarakat,” tutur Edi Sumanto. (h/ris)
“Kita telah berulang kali mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, namun hingga saat ini perbaikan jalan belum terealisasi,” kata Wali Nagari Kampung Batu Dalam, Karmi, Minggu (14/ 8). Menurut Karmi, penduduk Nagari Kampung Batu Dalam berjumlah sekitar 12.500 jiwa, dengan jumlah keluarga sebanyak 2.511 Kepala keluarga (KK) yang mayoritas petani saat ini kesulitan akses ekonomi. “Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani, tak heran tingkat kemiskinan di nagari kita tergolong tinggi, mencapai 30 persen, dengan jumlah keluarga miskin sebanyak 769 KK,” terangnya. Untuk mengurangi angka kemiskinan, pihaknya bersama masyarakat mengharapkan Pemkab Solok memperbaiki jalan ke nagari mereka, terutama jalan menuju Jorong Air Rarak Utara. “Jalan tersebut kondisinya memprihatinkan, hampir tidak bisa dilalui kendaraan. Padahal jalan tersebut memiliki peran vital dalam mendorong perekonomian masyarakat,” katanya. Dia menjelaskan, terdapat dua akses jalan menuju Jorong Air Rarak. Pertama jalan dari Jorong Kampung Batu menuju Air Rarak sepanjang 8 kilometer, sepanjang 6 kilometer kondisinya rusak parah. Kedua jalan dari Nagari Simpang Tanjung Nan IV menuju Air Rarak sepanjang 3 kilometer, rusak parak satu kilometer. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Solok, Jasman meminta warga Air Rarak untuk bersabar. “Kita dari tim Ramadhan segera menyampaikan aspirasi ini kepada Bupati Solok. Sebab kita telah merasakan parahnya jalan ke daerah sini. Tadi diperjalanan mobil kita sempat kesulitan menempuh rute ini,” katanya. (ant)
SMAN 1 GUNUNG TALANG
80 Persen Lulusan Diterima di PTN Favorit
RISWAN
SOLOK, HALUAN — Sekitar 80 persen lulusan SMA Negeri 1 Gunung Talang Kabupaten Solok diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit yang tersebar di ranah Minang dan di seantero nusantara. Dari 235 orang lulusan SMA 1 Gunung Talang yang terletak di jalan lintas Solok-Padang Nagari Cupak itu, sebanyak 186 orang di antaranya terserap masuk di sejumlah PTN berkualitas. Di antaranya di Universitas Indonesia Jakarta, ITB, ITS, Undip Semarang,USU Medan, Unri dan juga di universitas di Sumbar sendiri seperti Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang. Prestasi yang membanggakan itu bisa diraih berkat kerja keras dan semangat
WAKIL BUPATI Solok Desra Ediwan menyerahkan bantuan kepada pengurus Masjid Nurul Fajri Padang Dama Jorong Balai Pandan Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang, saat melakukan safari Ramadan ke masjid itu, Jumat (10/8) malam.
Dikunjungi Wabup, Jemaah Nurul Fajri Bahagia
SOLOK, HALUAN — Ratusan jemaah Masjid Nurul Fajri Dusun Padang Dama Jorong Balai Pandan Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang, Jumat (10/8) malam terlihat sumringah dan berbahagia. Pasalnya mesjid kebanggaan mereka yang setiap hari dipakai secara rutin untuk beribadah itu, mendapat kunjungan dan bantuan langsung Wakil Bupati (Wabup) Desra Ediwan Anan Tanur. Tak hanya itu, Desra juga menyerahkan sejumlah kitab suci Alquran dan terjemahan-
nya, kepada pengurus Masjid Nurul Fajri didampingi Wali Nagari Cupak Iswahyudi. Bantuan tersebut, kata Desra ,jangan dilihat besar atau kecil jumlahnya. Bantuan itu sebagai bentuk kepedulian Pemkab Solok kepada masyarakat setempat, dalam rangka membangun mental spirituil umat. Desra datang ke Balai Pandan Cupak bersama rombongan Tim Ramadan Khusus, didampingi sejumlah pejabat pemkab setempat. Di antaranya Kepala BPM Khairi Yusri, Kadis Disdukcapil Dedi Per-
mana dan Kasubag Humas Asnul Hakim. Orang nomor dua di wilayah penghasil bareh tanamo setelah Bupati Syamsu Rahim itu merespon positif semangat membangun masyarakat setempat, yang mengedepankan program pembangunan dengan semangat kebersamaan. “Momen bulan suci Ramadan 1432 H kali ini bisa menjadi cambuk dan motivasi masyarakat untuk ikut berperan serta membangun Kabupaten Solok dengan semangat persatuan dan kesatuan,” tutur Desra. (h/ris)
belajar yang tinggi seluruh siswa SMA Negeri 1 Gunung Talang, serta di bawah didikan para tenaga guru di sekolah favorit di Kabupaten Solok nan indah itu. “Buah keberhasilan itu juga berkat semangat kebersamaan yang tinggi yang ditunjukan para siswa serta majelis guru di lingkungan SMA 1 Gunung Talang,” tutur Kepala SMA 1 Gunung Talang Milbusri kepada Haluan, Senin (15/8). Seluruh siswa dan jajaran tenaga pendidik di SMA 1 Gunung Talang, kata Milbusri, sudah menyatakan tekadnya untuk sama- sama mempersembahkan hasil yang terbaik dari proses belajar mengajar di sekolah. Khusus jadwal belajar di bulan suci Ramadan 1432 H kali ini, lanjutnya, siswa kelas 1 dan 2 dianjurkan menger-
jakan salat dhuha di masjid sekolah sebelum memulai jam pelajaran sesuai jadwal yang ada. Materi pelajaran di bulan suci Ramadan, ujar Milbusri, lebih dominan kepada pelajaran pesantren bernuansa agamis, yakni membaca dan hafalan ayatayat suci alquran. Siswa juga diberi pelajaran fiqih, tauhid, quran dan hadist, budi pekerti dan akhlak mulia. Sementara siswa kelas 3 lebih difokuskan pada persiapan menghadapi ujian nasional mendatang. “Siswa siswi dan tenaga pendidik di SMA 1 Gunung Talang akan terus berkreasi dan berinovasi untuk memberikan hasil terbaik bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Solok,” papar Milbusri. (h/ris)
Majukan Pariwisata Butuh Investor
AROSUKA, HALUAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat, membutuhkan investor yang handal dan profesional untuk mengembangkan potensi wisata guna memajukan sektor pariwisata di daerah ini. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Solok Jasman Rizal, di Solok, Sabtu, mengatakan, untuk mengelola potensi wisata di daerah yang terkenal dengan markisanya itu perlu investor, mengingat kondisi keuangan daerah yang belum memadai untuk pengelolaannya. “Kita membutuhkan investor yang serius untuk mengelola potensi wisata yang ada. Kita prediksi pariwisata akan bisa maju mengingat potensi wisata di Solok cukup bagus,” katanya. Potensi wisata di Kabupaten Solok
tidak jauh tertinggal dari wisata daerah lain dan banyak yang bisa digarap oleh investor, katanya. Ia menyebutkan, seperti Danau Singkarak, Danau Atas, Danau Bawah, dan Danau Talang. Selain itu juga ada convention hall, villa angin berembus, hutan taman kota, kebun teh yang cukup bagus di sekitar danau tersebut. Potensi tersebut prospektif untuk dikembangkan “Dalam waktu dekat kita akan mengundang beberapa investor dari Jakarta untuk beraudensi. Dan jika ada kecocokan akan kita langsungkan dengan kerja sama,” ungkapnya. Saat ini Disbudpar sedang menjajaki beberapa investor tersebut, katanya. “Waktu saya ke Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata beberapa waktu lalu banyak penggiat wisata yang berminat
untuk mengembangkan wisata di Solok,” katanya. Sebelumnya, pada bulan April lalu Pemkab Solok menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pillar Matahari Utama (Matahari Group) untuk mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Solok, tapi sampai kini belum ada realisasinya. “Kita terus berkomunikasi dengan Matahari Group tersebut, tapi belum ada tanggapan,” katanya. Masa berlaku MoU dengan Matahari Group tersebut sampai bulan Oktober mendatang. “Kalau seandainya belum juga ada realisasinya maka MoU tersebut batal,” ujarnya. Kendati demikian, sebut Jasman, Disbudpar akan terus mempromosikan potensi wisata pada pegiat-pegiat wisata sampai ada investor yang berminat. (ant)
Objek Wisata Danau Dibawah Butuh Perhatian Pemkab Solok
AROSUKA, HALUAN — Wali Nagari Kampung Batu Dalam, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Karmi berharap pemerintah daerah memperhatikan kawasan wisata Danau Dibawah. “Danau Dibawah juga salah satu obyek wisata unggulan Kabupaten Solok setara dengan obyek wisata lain, seperti Danau Singkarak, Danau Diatas dan lainnya. Namun dalam praktiknya wisata Danau
Dibawah sering dilupakan oleh Pemkab Solok,” kata Karmi, Minggu. Dia mengatakan, beberapa waktu lalu Pemkab Solok mengadakan kapal wisata untuk Danau Singkarak dan Danau Diatas. “Kita berharap pengadaan kapal serupa juga dilakukan untuk Danau Dibawah,” katanya. Selain itu, dia juga meminta Pemkab Solok menempatkan Danau Dibawah dalam berbagai
kegiatan wisata yang digelar di daerah ini. “Pemkab Solok sering menggelar Festival Danau Singkarak dan Danau Kembar (FSDK) untuk mempromosikan Danau Diatas dan Danau Singakarak. Selain itu, rute Tour de Singkarak (TdS) juga hanya melalui Danau Singkarak dan Danau Diatas,” katanya. Semestinya, kata Karmi, setiap kegiatan wisata yang dilaksanakan Pemkab Solok juga melibatkan
Danau Dibawah agar keberadaan dan kemajuan tiga danau Kabupaten Solok menjadi seimbang. Terkait pengadaan kapal wisata, Karmi tidak hanya berharap kapal tersebut meningkatkan daya tarik wisata di Danau Dibawah, namun juga mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. “Sebab keberadaan kapal juga dapat dimanfaatkan untuk alat angkut orang dan barang,” katanya. Menanggapi hal ini Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Solok Jasman berjanji akan mendata berbagai potensi wisata Kabupaten Solok. “Dengan pendataan ini kita berharap kawasan wisata dapat dikembangkan sesuai potensi yang dimiliki,” katanya. Terkait pengadaan kapal wisata, Jasman akan menyampaikan aspirasi ini kepada Bupati dan Wakil Bupati Solok agar dapat ditindaklanjuti. Danau Dibawah terletak Nagari Kampung Batu Dalam, Kecamatan
Danau Kembar. Tim Ramadhan Kabupaten Solok dipimpin Ketua Pengadilan Negeri Koto Baru, Yose Ana Roslinda, SH, MH sebagai ketua tim, didampingi sekretaris tim, Hamdani Hasnam (Sekretaris Dinas Kesehatan) dan anggota tim Syahrial (Kabag Organisasi), Herimon (Sekretaris Dishutbun), Aurizal (Sekretaris Dewan Pendidikan), Suhendri (Anggota DPRD), Dudu Wardana dan Yulmi Putra (Ulama). (ant)
22
BUKITTINGGI LINGKAR
WALAU TANPA IKLAN ROKOK
Pemko Optimis Target PAD Tercapai
BUKITTINGGI, HALUAN — Pemerintah Kota Bukittinggi optimistis target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp43 miliar akan tercapai. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pendapatan Daerah Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Syawaldi. "Rata-rata satuan kerja perangkat daerah (SKPD) penghasil PAD sampai Juni realisasinya sudah 60 persen. Sejauh ini, SKPD penghasil tersebut tidak mengalami kendala dalam pemungutan retribusi," katanya di Bukittinggi, Minggu. Menurut dia, realisasi PAD 2011 hingga Juni sekitar Rp19 miliar yang bersumber dari pajak, retribusi dan pendapatan asli daerah lainnya yang sah. Total target PAD Rp43 miliar pada 2011, kata dia, bersumber paling banyak dari pajak restoran, hotel, hiburan, reklame dan penerangan jalan yang mencapai Rp16 miliar. Sedangkan sektor kepariwisataan hanya menyumbang Rp4,3 miliar. Pelarangan iklan rokok saat ini sedang diberlakukan di Kota Bukittinggi sehubungan dengan dibahasnya rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok dan Kawasan Tertib Rokok oleh pemerintah kota dan DPRD. Meski begitu Syawaldi mengaku bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi pencapaian target PAD. "Pencapaian target tidak terpengaruh dengan tidak masuknya iklan rokok sebesar Rp450 juta itu. Pemasukan dari iklan rokok itu akan ditutupi dengan sumber pemasukan lain seperti dengan reklame selain rokok," katanya. Kebijakan pelarangan iklan rokok oleh Pemko Bukittinggi bertujuan untuk mendukung Ranperda tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok dan Kawasan Tertib Rokok itu. Sejumlah iklan rokok yang telah habis masa kontraknya sudah dibongkar, seperti di kawasan jalan Sudirman, Kampung Cino dan kawasan obyek wisata Jam Gadang. Sementara iklan rokok yang masih ada karena kontraknya belum habis. (h/ant)
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
DPC KSPSI BUKITTINGGI IMBAU
Pengusaha Segera Bayarkan THR BUKITTINGGI, HALUAN — Ketua Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC KSPSI) Kota Bukittinggi, Drs. Enda A. Jalal didampingi Sekretarisnya Asril Erich menegaskan, seluruh pengusaha yang ada di Bukittinggi harus membayarkan tunjangan hari raya (THR) para buruhnya menjelang Lebaran tiba.
NET
THR — Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC KSPSI) Kota Bukittinggi imbau pengusaha di bukittinggi dihimbau untuk segera membayarkan THR para pekerjanya paling lambat satu minggu sebelum lebaran
Jelang Lebaran, Bahan Pokok di Bukittingi Aman
BUKITTINGGI, HALUAN — Pemerintah Kota Bukittinggi menjamin, menjelang Idul Fitri 1432 H hingga H+7 Lebaran, pasokan sembilan bahan kebutuhan pokok aman. "Masyarakat tidak usah cemas untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok, karena persediaan masih akan aman hingga tujuh hari setelah Lebaran," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Industri Kota Bukittinggi Refda
Ningsih di Bukittinggi, Minggu. Menurut dia, meski pasokan masih aman dan terkendali, namun Disperindagkop akan tetap melakukan pengawasan di sejumlah pasar, di antaranya Pasar Bawah, Pasar Atas dan Pasar Simpang Aur Kuning. Hal itu dilakukan agar gejolak harga dapat diketahui dengan cepat sekaligus dapat dicarikan solusinya jika terjadi kenaikan yang cukup tinggi. "Selama Ramadan, tim pengawasan dan pemantau
harga terus diterjunkan ke pasarpasar setiap Rabu dan Sabtu, yang bertujuan untuk mengetahui lonjakan harga," katanya. Dia memperkirakan, kalau pun terjadi kenaikan harga barangbarang kebutuhan pokok, kemungkinan hanya pada kisaran Rp1.000 atau masih dalam tahap yang wajar. "Jika terjadi kenaikan yang sangat tinggi atau di atas 20 persen, Disperdagkop akan menggelar operasi pasar (OP) untuk kembali menstabilkan harga,"
sebutnya. Harga jual bahan kebutuhan pokok di daerah itu, menurut dia, sejauh ini masih dalam kondisi normal. Di antaranya beras kualitas baik Rp7 ribu per liter, cabai merah Rp20 ribu per kilogram, minyak goreng Rp8 ribu per kilogram, dan daging sapi Rp60 ribu per kilogram. Apalagi, katanya, Pemkot juga telah menggelar pasar murah di setiap kecamatan yang ada di Bukittinggi, seperti
Kecamatan Guguk Panjang, Mandiangin Koto Selayan dan Aur Birugo Tigo Baleh. "Minggu depan Diperdangkop kembali akan memberikan bantuan sembilan bahan kebutuhan pokok bagi keluarga kurang mampu," sebutnya. Ia juga memastikan di Kota Bukittinggi tidak akan terjadi kekurangan pasokan barang-barang kebutuhan pokok, karena pasar Bukittinggi merupakan sentral perdagangan di Sumbar bagian utara. (h/ant)
Menurut Enda Jalal, jika THR ini tidak dibayarkan para pengusaha hotel, rumah sakit, konveksi dan pengusaha lainnya yang ada di Kota Bukittinggi, maka ia menilai berpotensi menyebabkan terjadi gejolak di kalangan buruh. Hal itu akan memicu para buruh melakukan aksi unjuk rasa di lingkungannya, menuntut pembayaran THR. Pelaksanaan pembayaran THR itu minimal dua minggu dan maksimal satu minggu sebelum Lebaran. “Pembayaran THR itu sudah merupakan hak normatif buruh. Para pengusaha wajib memberikan THR kepada para buruhnya. Yang jelas, pembayaran THR itu harus menjadi prioritas pengusaha,” kata Enda Jalal kepada Haluan, kemarin. Dikatakan Enda, jika kewajiban pengusaha itu tidak dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, bisa dikenai sanksi. Yang memberikan sanksi terhadap pengusaha nakal itu bisa petugas pengawas dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Bukittinggi. “Guna menghindari gejolak di kalangan buruh, jajaran DPC KSPSI Kota. Bukittinggi berencana dalam waktu dekat ini akan melakukan audiensi dan menemui pihak DPRD, Dinsosnaker dan Walikota Bukittinggi untuk membicarakan hal itu,” katanya. Tujuan untuk menemui pemko itu guna menyam-
Basamo Mako Manjadi
LINGKAR 18 Warga Binaan Dapat Remisi LUBUK BASUNG, HALUAN — Delapan belas warga binaan Cabang Rutan Maninjau mendapat pengurangan masa hukuman (remisi). Satu orang diantaranya bebas murni, yaitu Amria, ungkap Kacab Rutan Maninjau, Akhyar, Bc. IP, di kantor Bupati Agam, Senin (15/8). Menurutnya, SK Remisi tersebut akan diserahkan secara simbolis dalam upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI, Rabu (17/8) di halaman kantor Bupati Agam. “Kami harapkan Bapak Bupati berkenan menyerahkan secara simbolis SK Remisi kepada perwakilan warga binaan yang memperoleh remisi,” ujar Akhyar. Penyerahan SK Remisi secara lengkap akan dilakukan di Rutan Maninjau, Rabu (17/8) sore. Bila Bupati Agam berkenan, maka bupati diharapkan menjadi Irup upacara penyerahan SK Remisi tersebut. Penerima remisi dimaksud adalah 17 orang untuk Remisi Umum I, dan 1 orang untuk Remisi Umum II. Pengurangan masa hukuman berkisar antara 15 hari sampai 4 bulan. Amria, warga binaan yang bebas pada 17 Agustus 2011, mendapat remisi 15 hari. (h/msm)
AGAM
Lembaga Kursus dan Pelatihan di Agam Akan Didata Ulang
LUBUK BASUNG, HALUAN — Lembaga pendidikan kursus dan pelatihan yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Agam akan didata ulang.
Pendataan juga akan dilakukan terhadap lembaga yang melakukan bimbingan belajar. Hal itu diungkapkan Kabid Pendidikan Nonformal dan
KAN Bawan Gelar Safari Ramadan AGAM, HALUAN — Untuk menjemput aspirasi anak kemenakan dan memberikan pencerahan di bidang adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari melakukan safari Ramadan mengunjunggi masjid ataupun musala yang ada di nagari tersebut. Safari Ramadan perdana dilakukan dengan mengunjungi Masjid Nurul Islami, Dusun Durian Tinggalang, Jorong Lubuak Aluang Bawan, Rabu(10/8) lalu. Dalam pertemuan dengan warga setempat, Ketua KAN Bawan B Dt Mangkuto Marajo menyampaikan pentingnya peranan adat dalam kehidupan sehari-hari. Orang Minang kalau kehidupannya tidak disesuaikan dengan adat dan agama akan dikatakan tidak beradat dan sebutan itu sangat menyakitkan. “Sekarang dalam kehidupan moderen, selain aturan adat dan agama juga ada aturan pemerintah. Oleh karena itu masyarakat juga diharuskan menjalankan aturan maupun program pemerintah tersebut. Di samping itu kini banyak adat budaya dari luar yang tidak cocok dengan budaya kita masuk ke nagari-nagari melalui teknologi infomarsi. Yang mana budaya itu yang dapat dipakai harus dicocokkan dengan kaidah adat basandi syarak syarak basandi Kitabullah,” kata Ketua KAN Bawan B Dt Mangkuto Dirajo. Dalam Safari Ramadan KAN yang dihadiri sekitar 200 orang warga tersebut, juga hadir Camat Ampek Nagari Syahrul Hamidi, Kapolsek Iptu Bustanul Alamsyah dan sejumlah pejabat kantor kecamatan lainnya. (h/ks)
paikan keinginan para buruh. Minimal dengan adanya pertemuan dengan para pejabat di Pemko Bukittinggi, khususnya Walikota Bukittinggi, diharapkan bisa mengeluarkan kebijakan untuk mendongkrak kesejahteraan para buruh. Di antaranya, upah minimum kota (UMK) Bukittinggi pada 2012 diharapkan bisa mencapai Rp 1,4 juta hingga Rp 1,6 juta per bulan,” ujarnya. Saat ini, katanya, UMK Bukittinggi hanya sebesar Rp 1.055.000/bulan. Besaran itu adalah upah untuk pekerja lajang. “Sementara di lapangan, para buruh itu rata-rata memiliki tanggungan satu istri dan dua anak. Dengan pendapatan sebesar itu, mereka hanya diberi makan sebanding dengan nilai uang Rp 3.000/makan. Uang makan sebesar itu mungkin menunya cukup hanya dengan tahu, tempe saja. Sedangkan untuk uang transportasi, sewa rumah, dan biaya anak-anak mereka sekolah tidak akan cukup,” katanya. Ditambahkan, kondisi para buruh pun akan semakin parah jika THR mereka tidak diberikan para pengusaha. Karena itu, petugas pengawas yang memiliki kewenangan penuh dalam pengawasan di lapangan bisa melakukan jemput bola. Selanjutnya DPC KSPSI telah mengadakan konsolidasi kepengurusan PUK-PUK yang telah habis masa jabatannya dengan melakukan musyawarah unit kerja (MUSNIK). (h/jon)
MIAZUDDIN
CUKUP — Daging untuk lebutuhan lebaran di Kabupaten Agam, menurut Kadis Peternakan Agam Ir. H. Andry, mencukupi. Dalam gambar nampak suasana di Pasar Ternak Lubuk Basung memasuki medio Ramadan tahun ini yang mulai ramai.
PESPA Gelar MTQ Remaja
AGAM, HALUAN — Persatuan Pemuda-Pemudi Surau Pauah (PESPA), Jorong Batu Balantai, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang menggelar MTQ ke-29 untuk remaja usia 14-20 tahun di Musala Nurul Hidayah, Sabtu (13/8) malam. MTQ yang merupakan agenda rutin PESPA setiap tahun itu diikuti 40 orang peserta dari 11 jorong di Nagari Canduang Koto
Laweh. Menurut ketua panitia, Rizki Eko Putra, MTQ yang mendapat dukungan dari warga masyarakat setempat menempatkan ustad Embut Rafles, S.HI, alumni MTI Canduang yang juga jebolan Surau Pauah sebagai juri. Dari hasil penilaian juri, keluar sebagai juara umum Leni Marlina dari Jorong 100 Janjang. Juara I, Wirzal dari Surau Pauah
Jorong Batu Balantai. Juara II, Dini dari Surau Baru Jorong Gantiang Koto Tuo. Juara III, Rivani Safita dari Surau Tanjuang Jorong Pauah. Harapan I, Radiatul Ulya dari Kuruak-kuruak Jorong Bingkudu. Harapan II, Nurhasanah dari Jabal Nur Jorong Seratus Janjang. Harapan III, Reza dari Masjid Taqwa Jorong Puti Ramus. (h/ks)
Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Agam, Yunaidi.S, S.Pd, M.Pd, kemaren di Lubuk Basung. Dijelaskan Yunaidi. S, jumlah lembaga kursus, termasuk lembaga pelatihan cukup banyak di daerah itu. Yang tercatat baru 13 lembaga, sedangkan bila di data lebih dari 20 lembaga. Lembaga dimaksud selama ini kurang mendapat perhatian, baik dari pihak Himpunan Pengelola Kursus Indonesia, maupun dari bidang pendidikan itu sendiri, terutama penilik pendidikan nonformal yang ada di kecamatan. “Kami akan mendata ulang lembaga kursus yang betul-betul melaksanakan program kegiatan. Baik itu lembaga kursus komputer, kursus bahasa Inggris, bahasa Jepang dan Mandarin, kursus menjahit, kursus kecantikan, termasuk keterampilan teknik las, bengkel dan lainnya,” ujarnya. Pendataan difokuskan pada legalitas lembaga, seperti apakah lembaga tersebut sudah terdaftar di jajaran dinas/instansi terkait, apakah telah memiliki izin operasional, dan apakah sudah memiliki nomor induk lembaga kursus (NILEK). Bagi yang belum memiliki NILEK, mereka harus mengisi blanko pendataan yang sudah dipersiapkan Dinas Pendidikan melalui Himpunan Pengelola Kursus Indonesia (HIPKI) Kabupaten Agam. Lembaga kursus yang ternyata setelah divalidasi akreditasinya kurang, dengan kategori C dan D, maka terhadap pengurus lembaga tersebut akan dilakukan pembinaan, dan nantinya dapat mengajukan proposal bantuan dana operasional lembaga. Dana tersebut dapat diper-
gunakan, terutama dalam pembenahan struktur organisasi dan administrasi lembaga itu sendiri. Terhadap pengelola lembaga kursus yang sudah memiliki akreditasi C dan D, seperti Lembaga Kursus Bougenville Lubuk Basung, dan Lembaga Kursus Alhidayah Kamang Magek, telah dilakukan pembinaan, dan pelatihan pengelolaan dan manajemen lembaga tahun 2011, melalui BPPNFI Regional I Medan. Sedangkan untuk pembinaan lembaga kursus yang kurang nilainya tahun 2010, telah dikirim lembaga kursus penganten YML Baso ke tempat yang sama di Medan. Lembaga kursus dan keterampilan yang akreditasinya A dan B, dapat mengajukan proposal pengembangan lembaga. Selain untuk pembenahan administrasi, juga untuk pengembangan kegiatan yang ada di lembaga tersebut. Dari pantauan Kepala Bidang PNFI, Yunaidi.S, M.Pd, bersama Ketua HIPKI Agam, Drs. M.Yamin Idroes, M.Pd, menyebutkan bahwa masih terdapat lembaga kursus dan pelatihan yang melaksanakan sendiri, tanpa mengantongi izin operasional. Ke depan akan didata ulang dan dilakukan pembinaan lebih lanjut. Lembaga pendidikan kursus yang belum ada NILEK, akan dibimbing dalam pengurusan NILEK tersebut. Sebab lembaga pendidikan kursus yang tidak ada NILEK akan mengalami kesulitan, bila ingin memperoleh dana bantuan pemerintah. Misalnya dana blockgrant, karena lembaga tersebut belum memiliki nomor registrasi secara nasional. (h/msm)
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
LINGKAR Jalan Gambir Perlu Diberlakukan Satu Arah PAYAKUMBUH, HALUAN — Lalulintas di Jalan Gambir Kota Payakumbuh semakin meningkat. Ruas jalan tersebut sering macet, utamanya pada siang dan sore hari karena di pinggir jalan dimanfaatkan untuk lahan parkir. Di sisi lain di lokasi tersebut tak jarang dilakukan pula kegiatan bongkar muat barang dari mobil pick-up, sehingga badan jalan jadi semakin sempit. Untuk meminimalkan kemacetan lalulintas di ruas jalan tersebut, Pemko Payakumbuh melalui dinas terkait diharapkan mengupayakan jalan tersebut untuk diberlakukan satu arah dari pasar Ibuh. Sedangkan dari Jalan A. Yani untuk jurusan pasar Ibuh, tetap seperti yang sudah diberlakukan sekarang. Aktifis Lingkungan Luak Limopuluah, Yulfian Azrial yang diminta komentarnya kemarin menuturkan, sudah perlu diberlakukan lalu-lintas satu arah di Jalan Gambir mengingat padatnya lalu-lintas di ruas jalan tersebut. “Kalau Pemko Payakumbuh keberatan, sebaiknya mengkaji ulang kembali penempatan lahan parkir sepeda motor di kawasan itu, “ungkapnya. “Kita berharap agar pemerintah kota peduli untuk menanggulangi kesemrawutan lalu-lintas di Jalan Gambir tersebut. Diperlukan perhatian dinas terkait untuk mencarikan solusi yang tepat, sehingga pemakai jalan tidak terganggu ketika melewati ruas jalan itu,“ ulas Yulfian Azrial. Pantauan Haluan ke lokasi melihat kemacetan pada ruas jalan itu setiap hari dari siang hingga sorenya. Pada hari Minggu kemacetan di ruas jalan tersebut semakin parah, karena parkir sepeda motor berada pada dua sisi jalan. Sehingga jalan yang sudah sempit itu bertambah semrawut dipadati oleh kendaraan sepeda motor, bendi dan mobil pribadi yang datang dari jurusan pasar Ibuh mapun sebaliknya. (h/zkf)
PAYA K U M B U H & LIMAPULUH KOTA 23 Pemko Gelar Enam Kali Buko Basamo dengan Masyarakat
PAYAKUMBUH, HALUAN — Pemerintah Kota Payakumbuh merencanakan gelar acara berbuka bersama dengan seluruh elemen masyarakat, total 6 kali. Gelar acara dalam rangka peduli masyarakat ini, dijadwalkan mulai Senin (15/8) dan akan berakhir, Senin (22/8) mendatang. Lokasi acara, dua di rumah dinas kediaman walikota, tiga di rumah dinas kediaman wakil walikota dan
sekali di rumah dinas kediaman sekdako. Berbuka bersama itu, diawali dengan seluruh pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), tokoh masyarakat serta lurah di 76 kelurahan serta camat dari lima kecamatan, bertempat di rumah dinas kediaman wawako, Senin (15/8). Esok harinya, Selasa (16/8), masih di tempat yang sama, pasangan kepala daerah ini, juga
akan berbuka dengan seluruh anggota kebersihan dan pemadam kebakaran. Keterangan Kabag Kesra Setdako Payakumbuh, Mai Aidil, S.Sos, di Balaikota Payakumbuh, Senin (15/8), gelar berbuka bersama dengan jajaran pemerintah, anggota Muspida, DPRD, wartawan, pasukan penggerak bendera, berlangsung di rumah dinas kediaman walikota, usai
upacara HUT RI ke-66, Rabu (17/8). Esok harinya, pemko menjamu rombongan TSR Sumbar, pimpinan Gubernur Irwan Prayitno, berbuka di tempat yang sama. Berbuka bersama dengan ninik mamak, LKAAM, bundo kanduang, pengurus KAN, tokoh masyarakat serta ormas, organisasi kepemudaan, tingkat kota, berlangsung di rumah walikota, Jum’at (19/8). Esok harinya,
TSR Tampung Puluhan Aspirasi Masyarakat
PAYAKUMBUH, HALUAN — Puluhan aspirasi jemaah Tarawih dikantongi Tim Safari Ramadan (TSR) Pemko Payakumbuh. Mulai dari persoalan pupuk yang sulit mendapatkannya, drainase, jalan hotmix, lampu jalan, beras raskin, irigasi, anak punk, lalu-lintas semrawut sampai ke persoalan biaya pendidikan, mengapung ke permukaan.
NET
Ketua RT Kampanye Naikkan Bendera PAYAKUMBUH, HALUAN — Semangat perjuangan Ketua RT 01/RW 01 Kelurahan Padang Tangah Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Drs. Aswirman Chan, pantas diteladani. Mantan pamong senior di Pemkab Limapuluh Kota ini, tak segansegan jalan kaki berkeliling kampung, Senin (15/8) pagi, mengajak warganya untuk menaikkan bendera merah putih, dalam rangka memperingati HUT ke-66 RI. Ditemui saat yang bersangkutan sedang kampanye di lingkungan RT 01/RW 01 Padang Tangah Payobadar, Aswirman mengaku risih, ketika Senin (15/8), itu tak banyak warga kelurahan setempat yang menaikkan bendera merah putih. Akhirnya, dengan semangat 45, ia door to door , mengajak warga menaikan bendera selama sepekan, hingga 20 Agustus mendatang. “Ayah saya dulunya pejuang kemerdekaan, jadi darah itu mengalir ke jiwa saya sampai sekarang,” akunya. Menurut Aswirman Chan, mantan Camat Teladan Sumatera Barat tahun 80an ini, tugas menanamkan rasa kebangsaan dan bela negara ini, bukan semata tanggung jawab pemerintah. Tapi, tak ada salahnya melekat dijiwa seluruh Ketua RT/ RW dan LPM serta ormas dan organisasi kepemudaan. “Kalau pejuang kemerdekaan rela mengorbankan nyawa, jiwa dan raga, kenapa untuk mensosialisasikan rasa kebangsaan kita harus berhitung,” ungkap sesepuh PKDP (Persatuan Keluarga Daerah Piaman) ini. Sekarang, katanya, publik Payakumbuh boleh datang ke RT 01/RW 01 Padang Tangah Payobadar, menyaksikan semaraknya warna merah putih dan diselingi umbul-umbul disetiap rumah penduduk. Dengan bendera yang berkibar itu, diyakini, semangat kemerdekaan, perjuangan dan rela berkorban di dada anak negeri ini akan tumbuh subur, simpul Aswirman. (h/smt)
dengan komponen yang sama di tingkat kecamatan, plus pimpinan SOPD, berlangsung di rumah wawako. Terakhir, acara berbuka bersama ini, berlangsung di rumah dinas Sekdako di Jalan Pahlawan Payakumbuh, Senin (22/8). Acara ini, juga mengundang seluruh pimpinan SOPD, instansi sektoral, staf sekretariat serta warga masyarakat sekitar. (h/smt)
MENINGKAT — Selama Ramadan pengunjung Perpustakaan Daerah Payakumbuh meningkat. Tampak suasana pada salah satu perpustakaan yang sedang ramai dikunjungi.
Pengunjung Perpustakaan Meningkat
PAYAKUMBUH, HALUAN — Selama Ramadan, minat baca masyarakat Kota Payakumbuh meningkat. Di Perpustakaan Daerah (Pusda) Payakumbuh, jumlah pengunjung meningkat hingga 50 persen. "Pada hari biasa, jumlah kunjungan masyarakat ke Pusda tiap harinya rata-rata 200 orang. Selama Ramadan meningkat menjadi ratarata 300 orang," kata Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Payakumbuh, Syahnadel Khairi, Senin (15/8). Dikatakan Syahnadel, peningkatan itu mulai kentara
seminggu memasuki Ramadan. Sebagian besar buku yang dipinjam oleh masyarakat kebanyakan bukubuku agama. "Sebagian masyarakat membaca di Perpustakaan Daerah, namun lebih banyak yang meminjam buku untuk di bawa pulang. Kita berharap, minat baca masyarakat ini bisa terus meningkat, karena membaca merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM," kata Syahnadel. Menurutnya, meningkatnya SDM masyarakat adalah salah satu visi misi yang diemban oleh Pemko Payakumbuh di bawah pimpinan
Walikota Josrizal Zain dan Wakil Walikota Syamsul Bahri. "Untuk mendukung visi misi ini, Perpustakaan Daerah akan terus berusaha untuk memperbanyak koleksi buku," katanya. Dia mengatakan, usaha memperbanyak koleksi buku tersebut dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya dengan mengikutsertakan masyarakat sebagai donatur penyumbang buku. " K i t a me mberika n penghargaan berupa sertifikat pada masyarakat yang menyumbangkan buku ke Perpustakaan Daerah," katanya.(h/il)
Pemko Salurkan Tibako untuk Warga Miskin
PAYAKUMBUH, HALUAN — Warga kurang mampu boleh merasa lega di bulan suci Ramadan ini. Pasalnya Pemko Payakumbuh menyalurkan tiga bahan pokok (tibako) bersubsidi buat 3.142 KK (kepala keluarga) miskin diseluruh kelurahan di lima kecamatan. Tibako yang dibagikan itu, berupa 2 kg beras, masing-masing 1 kg minyak goreng kemasan dan gula pasir. Seluruhnya diantar langsung petugas ke kelurahan, mulai Senin (15/8) kemarin, hingga Rabu (24/ 8) mendatang. Penyaluran bahan pokok dilakukan, dalam rangkaian HUT ke-66 RI di Kota Payakumbuh. Asisten Bidang Pemerintahan Setdako Payakumbuh Richard Moesa, kemarin menginformasikan,
tibako bersubsidi jika dirupiahkan bernilai Rp42.200. Namun untuk KK miskin tersebut, dimintakan uang pengganti sebesar Rp20 ribu. Sisanya, Rp22.200 disubsidi pemko melalui Dinas Koperasi UKM dan Industri Perdagangan Payakumbuh. Sementara penyalurannya, dilakukan pada 18 titik yang mudah dijangkau pada lima kecamatan. Mereka yang berhak mendapatkan tibako bersubsidi itu, sudah terdata disetiap kelurahan dan kecamatan. Setiap KK kebagian satu kupon, untuk selanjutnya dapat ditukar dengan tibako. Menurut laporan Kepala Bidang Industri pada Koperindag dan UKM Payakumbuh, Somad, SH, tibako bersubsidi itu dijamin tidak akan jatuh ke tangan yang tidak berhak
menerimanya. Jadi benar-benar untuk warga kekurangan. Wawako Payakumbuh H. Syamsul Bahri, ditempat terpisah menegaskan, camat dilima kecamatan, perlu ikut mengawasi penyaluran tibako tersebut. Kalau perlu, minta bantuan pihak keamanan, agar penyalurannya bisa tertib dan tidak berdesak-desakan. Sesuai jadwal, tibako bersubsidi itu, telah disalurkan Senin (15/8) kemarin di Kecamatan Payakumbuh Utara. Selanjutnya akan dilanjutkan ke Kecamatan Lamposi Tigo Nagari (Latina) Selasa (16/8). Bantuan yang sama, juga akan disalurkan untuk warga Kecamatan Payakumbuh Barat, pada 22-23 Agustus, dan terakhir di Payakumbuh Timur, Rabu (24/8). (h/zkf)
Saatnya Pramuka Direvitalisasi
ILHAM YUSARDI
INSPEKTUR upacara (Irup) Aizur Hedi, saat membacakan sambutan Kwarnas pada peringatan HUT ke-50 gerakan Pramuka di Payakumbuh, Minggu (14/8) kemarin.
PAYAKUMBUH, HALUAN — Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) genap berusia 50 tahun. Upacara peringatan HUT ke-50 Pramuka di Kota Payakumbuh berlangsung di lapangan SMKN2 Payakumbuh, Minggu (14/8). Upacara yang berlangsung khidmat itu dipimpin oleh Inspektur upacara (Irup) Aizur Hedi, Wakil kepala sekolah SMKN2, yang juga Waka Mabigus 01.003/ 01.004. Upacara peringatan merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan Pramuka yang telah dilakukan sebelumnya. Sedangkan untuk kegiatan yang dilakukan pada HUT Pramuka diantaranya, apel upacara dan pelantikan salah seorang Pramuka Pandega. Selesai upacara, Irup Aizur Hedi kepada wartawan mengatakan, gerakan Pramuka
lahir pada 14 Agustus 1961. Sebagai organisasi kepemudaan, Pramuka terus memberikan kontribusinya kepada Bangsa, terutama dalam membangun karakter kepemimpinan. “Namun dalam perkembangannya Pramuka dianggap ketinggalan zaman. Sehingga dibutuhkan revitalisasi agar Pramuka tetap tidak sepi peminat,” ujarnya. Bahkan menurut Aizur, saat Jambore Nasional yang dilaksanakan di Sumatera Selatan beberapa waktu lalu, Presiden SBY pun sempat prihatin dengan banyaknya masyarakat yang mulai under estimate dengan kegiatan yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh Sunaryo Atmodipuro ini. SBY bahkan merasa berhutang budi dengan Pramuka sebab, setelah dia mengikuti Pramuka yang menjunjung tinggi nilai kedisiplinan, ke-
mampuan leadershipnya pun menjadi kian terasah. “Ini bukan lips service. Tapi kita sendiri pernah merasakan sebagai Pramuka, dengan segala aktivitas di dalamnya,” tambahnya. Lebih lanjut Aizur mengatakan, saat ini ke-Pramukaan sangat mendapat dukungan yang besar dari pemerintahan. Hal itu seperti tercantum dalam UU No 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Pasal 36 ayat c UU No 12 tahun 2010 menyebutkan pemerintah dan pemerintah daerah bertugas membantu ketersediaan tenaga, dana dan fasilitas yang diperlukan untuk pendidikan kepramukaan. “Satu Pramuka untuk satu Indonesia, jayalah Pramuka jayalah Indonesia,” kata Aizur, membacakan slogan Pramuka. (h/il)
TSR 10 kelompok itu, sejak Kamis (11/8), telah menyelesaikan tugasnya, dan telah menyerahkan bantuan, dengan jumlah total Rp200 juta untuk 40 masjid yang dikunjungi. Wakil Walikota Payakumbuh H. Syamsul Bahri, didampingi Sekdako H. Irwandi, SH, di Balaikota Payakumbuh, menginformasikan, Senin (15/ 8), seluruh aspirasi yang diterima TSR, sudah disalurkan kepada seluruh SOPD, melalui Bagian Kesra Setdako Payakumbuh. “Tidak satupun aspirasi yang dikantongi dibiarkan berlalu begitu saja. Pemko Payakumbuh tak akan mengecewakan warga kota,” ucap Syamsul. Sejumlah aspirasi yang mengemuka itu, sebagian di antaranya akan direalisir dalam tahun anggaran berjalan ini. Di antaranya, permintaan peningkatan jalan hotmik serta tambahan lampu jalan dibeberapa kelurahan. Yang belum terealisir tahun ini, secara bertahap bakal dikerjakan tahun depan. Tapi, tetap melewai sistem atau mekanisme, lewat musrenbang kelurahan dan kecamatan, tambah sekdako. Mengantisipasi persoalan pupuk yang langka, seluruh anggota TSR, mengajak petani untuk tidak terlalu bergantung kepada pupuk kimia. Petani diajak, untuk kembali memakai
pupuk organik, dengan memanfaatkan jerami, kotoran ternak dan bahan-bahan lainnya yang banyak tersedia di rumah tangga penduduk serta di pasar tradisional. Sementara, terhadap anak punk yang merusak pemandangan di pusat kota, menurut wawako, bakal menjadi agenda khusus dan akan dibicarakan di tingkat provinsi. “Persoalan anak punk, bukan hanya di Payakumbuh saja, tapi sudah merambah semua kota dan ibu kabupaten di daerah Sumbar. Malahan, juga menjadi persoalan nasional. Karena itu, penanganannya akan dikoordinasikan di jajaran provinsi, tegas Sekdako Irwandi. Tim Provinsi Sementara itu, tiga masjid di Payakumbuh juga mendapat kunjungan TSR Provinsi Sumatera Barat. Tiga masjid yang dikunjungi itu, Masjid Baitul Kharim di Kelurahan Payobadar, Payakumbuh Timur, Masjid Ubudiyah di Balaipanjang, Payakumbuh Selatan dan Masjid Gadang Koto nan Gadang, Payakumbuh Utara. Menurut rencana, Gubernur Irwan Prayitno, akan naik Masjid Gadang Koto nan Gadang, Rabu (18/8) mendatang. Sedangkan, dua masjid sebelumnya, sudah dikunjungi TSR provinsi, 3 Agutus lalu. (h/smt)
Warga Kota Diajak Ikut Program KB
PAYAKUMBUH, HALUAN — Orientasi Petugas Penyuluh Keluarga Berencana Daerah (PPKBD) dan Sub PPKBD, dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB), di Kelurahan Tanjung Gadang, Kecamatan Payakumbuh Barat, 10-11 Agustus lalu. Orientasi itu, untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajak warga kota berperan serta dalam program nasional KB. Sebab pertumbuhan penduduk yang akhirakhir ini cukup tinggi, bakal menjadi ancaman bagi bangsa ini dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepala BPMP-KB Kota Payakumbuh, Yoherman, kepada Haluan kemarin menginformasikan, di kota ini tercatat sebanyak 19.228 pasangan usia subur (PUS). Per Desember 2010, baru 14.425 atau 74,79 persen PUS tersebut yang sudah ber-KB. Sepanjang tahun 2010 itu juga, BPMP-KB, mampu merangkul 3.458 PUS sebagai akseptor baru. Sementara itu, tahun 2011, target akseptor baru yang diberikan pemerintah provinsi cukup tinggi, di atas 3.279 akseptor. Jumlah yang sebenarnya cukup berat. Tapi, jika dikerjakan bersama-sama dan didukung seluruh elemen masyarakat serta seluruh PPBKD, target akseptor baru tersebut, tidak mustahil akan tercapai. “Saya optimis target tersebut bisa direalisir,” tegas Yoherman. Sepanjang, Januari-Juli baru lalu, ungkapnya, BPMP-KB mampu menjaring 861 atau 25 persen peserta KB baru dari total PUS. Dan umumnya, PUS memakai alat kontrasepsi beragam, seperti spiral, implant, suntik dan malahan ada yang minta vasektomi atau tubektomi. Menurut dia, penduduk Payakumbuh berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, tercatat 116.910 jiwa. Naik 19.009 jiwa dari hasil SP 2000 yang berjumlah 97.901 jiwa. Pertumbuhan penduduk 1,5 persen per tahun di kota ini, dikatakan, sesuatu yang harus disikapi secara serius. Karena itu lanjutnya, pertumbuhan penduduk yang tak terkendali, akan berdampak kepada penyediaan anggaran berbagai fasilitas, seperti kesehatan, pendidikan, ketersediaan pangan untuk pemenuhan gizi serta dapat sebagai pemicu bertambahnya jumlah pengangguran. Kota Payakumbuh punya, total 238 petugas penyuluh PPKBD dan sub. PPKBD. Mereka tersebar pada 76 kelurahan pada lima kecamatan. Sebagai ujung tombak untuk menyukseskan program kependudukan dan KB di Kota Batiah. Dari 238 petugas, 102 di antaranya mengikuti orientasi di aula, ulasnya. (h/zkf)
24 S U M AT E R A B A R AT
SELASA, 16 AGUSTUS 2011 M 16 RAMADAN 1432 H
Dua Tersangka Ganja Ditangkap di Pasaman LUBUK SIKAPING, HALUAN—Dua tersangka kasus narkoba asal Simpang Tigo Pasaman Barat, diciduk Tim Satnarkoba Polres Pasaman Minggu (14/8) dini hari, di jalan lintas PadangMedan, tepatnya di Muaro Cubadak, Rao Padang Mentinggi, Rao.
Keduanya, Beni Adila Ayatra (26) dan Iyul (23), kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pasaman. Kapolres Pasaman AKBP Drs. Gatot Santoso, diwakili Kasat Narkoba AKP Jasril kepada Haluan Senin (15/8) mengakui, kedua tersangka diciduk pada hari Minggu sekitar pukul 04.00 WIB pagi. Dari kedua tersangka ditemu-
kan 10 paket ganja yang telah dibungkus dengan plastik hitam dan dibalut dengan lakban warna putih. Kemudian satu buah tas sandang warna coklat muda dan satu sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam dengan nomor polisi BA 6665 WV. Benny dan Iyul dibekuk saat petugas Satnarkoba melakukan razia rutin di Pos Polisi Muaro Cubadak. Saat itu pe-
tugas melihat satu sepeda motor yang dikendarai dua laki-laki melintas. Kemudian petugas menghentikannya. Namun pengendara tetap menerobos petugas dan berusaha melarikan diri. Petugaspun mengejar sepeda motor tersebut. Saat berjarak 1 km dari Pos Polisi Muaro Cubadak, penumpang sepeda motor tersebut membuang sesuatu bungkusan ke pinggir jalan. Setelah diperiksa ternyata bungkusan tersebut berisi paket ganja. Petugas langsung mengejar tersangka dan berhasil mengamankannya. “Mulanya keduanya tidak mengakui perbuatannya. Saat kami tanya, tersangka berusaha berkilah dan mengaku tidak
tahu dengan tas yang dibuang. Setelah didesak akhirnya mereka mengakui, kalau paket itu mereka bawa dari Penyabungan,” kata Jasril. Sementara pasal yang dikenakan adalah pasal 115 ayat (2) Jo Pasal 111 ayat (2) Jo pasal UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUH-Pidana. Belum tertangkap Saat ditanya perkembangan tiga tersangka yang buron yakni Dapit (21) pengangguran, Kiki (21) sopir angkot dan Alung (23) juga sopir angkut dimana ketiganya beralamat di Inderapura Pessel, Jasril mengakui pihaknya belum bisa menangkap tersangka. Keberadaan
mereka belum diketahui, namun identitas tersangka sudah dikantongi. Seperti diberitakan Haluan beberapa waktu lalu, satu tersangka narkoba ditangkap, sementara tiga orang lagi berhasil melarikan diri, saat personil Satnarkoba Polres Pasaman melakukan patroli di jalan lintas Padang-Medan tepatnya di Muaro Cubadak, Nagari Padang Mentinggi Rao, Kabupaten Pasaman. Tersangka membawa lima paket ganja kering. Satu tersangka yang berhasil dibekuk yakni Fadil Latul Fajri panggilan Pahil (19), asal Pasir Nan Panjang Surantiah, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. (h/tos)
ATOS INDRIA
PERIKSA —Tersangka narkoba Beni dan Iyul asal Pasaman Barat saat ini diperiksa secara intensif oleh Satnarkoba Pasaman. Terlihat paling kanan Kasat Narkoba AKP Jasril diantara kedua tersangka.