EDISI : 127 TAHUN LXIII
JUMAT 16 SEPTEMBER 2011 M / 17 SYAWAL 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI
PADANG HARI INI DI MATA ZUIYEN RAIS
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (tamantaman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (QS Al Hijr 15:45)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
04.53 12.13 15.17 18.16 19.25
Membangunlah dengan Mengacu Master Plan
WIB WIB WIB WIB WIB
http://www.pkpu.or.id
PADANG, HALUAN — Belakangan ini, perhatian masyarakat sepertinya kian tertuju pada masalah pembangunan di Kota Padang. Banyak pendapat atau argumentasi muncul, ketika bicara pembangunan ibukota Provinsi Sumbar. Tidak terarah dan
semrawut baik pembangunan infrastruktur, perdaganggan, transportasi dan pemerataan pembangunan daerah pinggiran. Kondisi seperti itu terjadi, menurut mantan Walikota Padang Zuiyen Rais, akibat dari realisasi tata kota,
yang melenceng atau tidak sesuai perencanaan awal (master plan). Studi kasus dapat dilihat dari dihilangkannya terminal oplet Goan Hoat dan terminal Andalas yang menjadi mall. Padahal keduanya direncanakan sebagai taman
hijau kota. Alternatifnya, terminal angkot tetap di Goan Hoat atau pindah ke terminal Andalas. Realitasnya, terminal angkot ditiadakan atau dihilangkan. Bersambung ke Halaman 11
ZUIYEN RAIS
PENERTIBAN TONASE
Honor Petugas 45 Hari Hampir Rp1 Miliar
REFLEKSI
Islam dan Budaya Populer OLEH: AHMAD UBAIDILLAH KECEPATAN arus globalisasi dan informasi akhirakhir ini telah mempengaruhi segala aspek kehidupan, ekonomi, politik, dan sosial, temasuk agama. Aktivitas-aktivitas keagamaan saat ini telah banyak terkontaminasi virus globalisasi. Dan harus diakui bahwa relasi antara agama, khususnya islam dan budaya pupuler begitu melekat dan mengundang banyak permasalahan, dilema, dan kontadiksi. Perlu dijelaskan di sini bahwa budaya popular adalah jenis kebudayaan yang perkembangannya tidak dapat dipisahkan dari perkembangan industrialisasi, kapitalisme, dan konsumerisme.
Bersambung ke Halaman 11
ANTARA
ANGELINA DI KPK — Politisi Partai Demokrat, Angelina Sondakh tiba di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (15/9). Angelina dimintai keterangan sebagai saksi untuk M Nazaruddin yang menjadi tersangka kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games di Palembang. (berita terkait di halaman 3)
PADANG, HALUAN — Biaya operasional gabungan petugas Dinas Perhubungan dengan aparat kepolisian untuk penertiban truk bermuatan lebih yang melintas di jalan nasional Sumbar, cukup besar. Untuk 45 hari saja biayanya hampir Rp1 miliar. Sedangkan uang lembur petugas di Jembatan Timbang Oto (JTO) sejak Juli-Desember 2011 sebesar Rp2,130 miliar. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumbar Akmal,SH kepada Haluan Rabu (14/ 9), di Padang mengakui operasional aparat kepolisian yang dilibatkan sejak diberlakukannya penertiban truk melebihi tonase 1 Juli lalu, belum dibayarkan. Begitu pula uang lembur petugas di Jembatan Timbang Oto juga belum dibayarkan. Sekretaris Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumbar, Amran yang dihubungi terpisah menjelaskan, kebutuhan dana untuk penertiban truk melebihi tonase ini sudah disampaikan kepada Tim Bersambung ke Halaman 11
SBY TANGKAP PESAN PEROMBAKAN KABINET
Istana Bantah Pelihara Korupsi
ISTANA Presiden membantah tudingan memelihara korupsi, namun mengakui telah menangkap pesan untuk melakukan perombakan Kabinet. Andi Mallaranggeng dan Muhaimin Iskandar telah dipanggil. JAKARTA, HALUAN — Pihak Istana membantah keras tudingan bahwa pemerintah memelihara korupsi karena tidak memberhentikan menteri yang terindikasi terlibat korupsi. “Pemerintah tidak pernah memelihara korupsi. Dugaan
bahwa beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II terlibat korupsi sama sekali bukan indikasi pemerintah sengaja membiarkan korupsi,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Politik Daniel Sparingga di Jakarta, Kamis (15/9) kemarin.
Pernyataan Daniel tersebut sekaligus menanggapi tudingan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Ode Ida. Dalam seminar “Pemberantasan Korupsi Hanya Politik Pencitraan, Akibatnya Korupsi Menggila” di Rumah Perubahan 2.0, Jakarta, Selasa (13/9) lalu, Wakil Ketua DPD RI itu menyarankan Presiden Yudhoyono agar berani memecat menterinya yang terlibat korupsi.
Bersambung ke Halaman 11 SYAL AL
PENGUSAHA Minang H. Basrizal Koto bersama Dirut Bank Syariah Muamalat Arfian Arifin di stan Haluan Media Group di Sumbar Ekspo .
SEJARAH BARU DI RANAH MINANG
ANDIKA
BAYI kembar tiga, dua perempuan satu lelaki, lahir normal melengkapi kebahagian keluarga Sa-Sa. Kini kedua pasang ini punya anak 9 orang.
Kembar 3 Lengkapi Keluarga Besar Sa-Sa PASANGAN Sawinar, (35), dan Samsuwir (37)—Sa-Sa—sedang berbahagia. Tiga orang anaknya lahir sekaligus pada Selasa (12/9). Tambahan tiga anak ini melengkapi enam orang anaknya yang lahir sebelumnya. Kini jumlah anaknya sembilan orang. Bagi Sawinar, anak adalah berkah. Perempuan asal Asam Pulau, Lubuk Alung ini, di usianya yang masih tergolong muda, menyebutkan rumahnya akan bertambah ramai. “Senang sekali. Saya sangat berbahagia,” ujarnya melukiskan perasaannya, di sampingnya tiga bayi mungilnya sedang menangis, Kamis (15/9). Bayi yang lahir pukul 12.00 WIB di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda itu dua orang perempuan, satu laki-laki. Sawinar tak punya firasat apa-apa sebelum melahirkan. Dijelaskannya, awalnya ia menduga anaknya akan kembar dua. Firasat itu ia rasakan karena sebelumnya, ia juga pernah melahirkan anak kembar dua.
Bersambung ke Halaman 10
35 CJH Asal Mentawai Siap Berangkat
PADANG, HALUAN — Ada yang berbeda pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini di Ranah Minang. Untuk pertama kalinya sebanyak 35 orang warga muslim asal Mentawai menunaikan ibadah haji melalui embarkasi/debarkasi Padang. Mereka
yang merupakan para mualaf ini diberangkatkan dengan mendapat perlakuan khusus diprioritaskan pemberangkatannya. Pasalnya para calon jemaah haji (CJH) tersebut baru mendaftar tahun 2009 dan 2010. Karena
diberikan perlakuan khusus, maka mereka yang seharusnya berangkat tahun 2017 dan 2018, beri kesempatan berangkat menunaikan rukun Islam kelima tahun ini. Bersambung ke Halaman 11
Angka Kemiskinan di Pessel Menurun
PADANG, HALUAN — Belum genap satu tahun duet kepemimpinan Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Nasrul Abit dengan Wakil Bupati Editiawarman, berbagai perbaikan dan pembangunan telah menunjukan peningkatan yang signifikan. Bahkan berbagai prestasi juga ditoreh kabupaten ini selama tahun 2011. Jika angka kemiskinan di Kabupaten Pessel pada tahun 2010 mencapai 27.611 jiwa, maka pada tahun 2011 Bersambung ke Halaman 10
BUPATI Pessel Nasrul Abit dan Wabup Editiawarman bersama Pemimpin Redaksi Harian Haluan Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan Irfan Jasri, Korlip Daerah Syamsu Rizal dan Redaktur Nova Anggraini.
GUBERNUR BUKA SUMBAR EKSPO
Sumbar Lebih Cocok untuk Industri Kecil
JAKARTA, HALUAN — Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan, untuk membangun perekonomian Sumatera Barat tidak bisa dengan membangun strategi industri besar, tetapi cukup dengan industri kecil dan UKM. Sebab, orang Minang tidak mau bekerja sebagai buruh dan selalu berusaha secara mandiri. ”Proyek pembangunan yang padat karya seperti di Jawa dengan membangun pabrik besar, tidak bisa dilakukan di Sumbar karena karakter orang Minang itu bukanlah yang senang menjadi buruh. Tetapi berusaha mandiri dari hulu sampai ke hilir,” kata Irwan saat membuka Sumatera Barat Ekspo 2011 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (15/9) siang. Bersambung ke Halaman 11
ISAL KEHABISAN BIAYA
Manusia Daging Itu Mudik ke Lengayang
PADANG, HALUAN — ’Manusia daging’ Isal (41), akhirnya pulang ke kampung halamannya Lengayang, Pesisir Selatan, Kamis (15/9). Menurut keluarganya Aris Zamri, faktor ketiadaan biaya menjadi faktor terbesar keputusan itu diambilnya. “Kalau terus-terusan di Padang, dengan apa saya memenuhi kebutuhan hidup?” tanyanya. Isal dirawat di RS M. Djamil Padang pada 5 September. Sebelum dirawat, ia sempat menginap di masjid. Selama perawatan itu, ia memang terdaftar sebagai pasien pemegang Jamkesmas. Namun, Aris mengeluhkan biaya keseharian.
Sebelum dirawat di RS M.Djamil Padang, dijelaskan Aris, adiknya hanya dirawat di rumah. Siang hari ia bekerja di sawah orang lain, sementara Isral dirawat oleh ibunya yang telah tua, berusia 60. Penghasilannya seharihari rata-rata berkisar Rp 40 ribu. Penghasilan sebanyak itu dim a nfa a tka n u ntu k menghidupi keluarganya. “Kadang, untuk biaya berobat Aris juga dari penghasilan tersebut,” ujarnya. Selama dirawat di RS M. Djamil Padang, Aris hanya Bersambung ke Halaman 10