Haluan 16 Oktober 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

EDISI: 016, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

ARKADIUSZ MILIK

12

TUTURAN

13

GABA GABA

Sepakbola Membuatnya Bertobat

14

SULAM EMAS

Lahir di kota Tychy, Polandia, tepatnya pada tanggal 28 Februari 1994. Arkadiusz Milik adalah seorang atlet sepak bola yang berkewarganegaraan Polandia. Berat dan tinggi badannya 72 kg / 186 cm....

HAL. 9

DILEMA RUMAH MURAH DI SUMBAR

Antara Harapan dan Kualitas Hampir sepertiga kepala keluarga di Sumbar belum memiliki rumah. Sebagian dari mereka, ada yang mengontrak, menetap bersama mertua, hingga ada yang memilih kos. Bisa dibayangkan, bagaimana kondisi mereka yang menetap bersama.

RUMAH MURAH — Pemerintah terus menggeber pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Di Sumbar, tercatat ada 29 persen lebih keluarga yang belum memiliki rumah. Dengan segala keterbatasannya, terutama lahan, REI Sumbar diuber target 6.000 unit hingga akhir tahun 2016 ini. Pemerintah pusat memberikan subsidi untuk MBR dengan nilai subsidi rata-rata Rp27 juta per rumah tangga. ANTARA

Soal Tax Amnesty, Menkeu Sindir Gubernur Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukan Nya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).

(QS AL AN”AAM AYAT 2)

Guru di Pariaman Hentikan Aksi Perampokan

SRI MULYANI

JAKARTA, HALUAN — Program pengampunan pajak atau tax amnesty sudah bergulir pertama periode. Total harta yang sudah dideklarasi telah mencapai Rp 3.826,81 triliun dari 405.405 wajib pajak di periode dengan tarif tebusan terendah tersebut. Kendati demikian, menurut Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, masih banyak sekali masyarakat

PADANG, HALUAN — Pemerintah pusat sudah mencanangkan pembangunan sejuta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang dituangkan dalam Program Nasional Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Pembangunan rumah murah ini untuk mensubsidi masyarakat kelas menengah ke bawah. Mereka bisa mendapat rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Harga rumah hanya Rp116 juta dengan uang muka 5 persen. Dengan uang muka Rp8 juta, warga sudah bisa mendapatkan rumah yang tentunya layak huni. Namun, kenyataannya warga masih banyak yang belum mendapatkan rumah layak, hingga kini. Pihak terkait di tingkat pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Prasjal Tarkim beberapa waktu lalu merilis, ada 29,91 persen KK di Sum-

bar yang bernasib seperti itu. Tingginya biaya bahan bangunan hingga lonjakan harga lahan yang tersedia, ikut mengatrol harga rumah yang dibangun oleh pengembang. Cita-cita dan harapan pemerintah sebenarnya tinggi. Mereka ingin mempermudah perizinan bagi masyarakat yang belum memiliki rumah dan kepada pengembang perumahan yang ingin membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tapi, kendala seperti disebut di atas, seperti lahan, tetap saja melilit Di Solok misalnya. Program Fasilitas Likuiditas pembayaran perumahan ( FLPP) atau program rumah murah bagi masyarakat di Kota Solok masih menemui kendala dalam pelaksanaanya. Pihak pengembang

>> ANTARA hal 07

UNDIAN 32 BESAR COPA DEL REY

yang masih belum memanfaatkan program ‘pemutihan’ pajak tersebut. Bahkan termasuk pejabat publik seperti gubernur dan wakil gubernur yang seharusnya jadi teladan mengikuti tax amnesty. “Saya lihat banyak pejabat negara juga belum ikut tax amnesty. Dari total jumlah 68 Gubernur dan Wakil Gubernur

Madrid dan Barca Masih Aman MADRID, HALUAN — Federasi sepak bola Spanyol hari ini menggelar pengundian (drawing) Copa del Rey 2016/2017. Klub favorit seperti Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid mencapat lawan dari divisi ketiga. Artinya, Real Madrid dan Barcelona belum akan menemui lawan berarti di babak 32 besar Copa del Rey. Barca berhadapan dengan Hercules, sementara Real Madrid >> MADRID hal 07

>> SOAL TAX hal 07

Feature

Melirik Eloknya Pesona Alam Solok Selatan Laporan:

JEFLI

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Keberanian seorang guru dari Kabupaten Padang Pariaman ini pantas kiranya diacungi jempol. Seorang diri, Yogi Deficon, demikian nama si guru, berhasil menggagalkan upaya perampokan terhadap dirinya di Nagari Pauah Kamba, Kecamatan Nan Sabaris, Jumat (14/10) siang. Yogi, berhasil menyelamatkan bungkusan berisi uang senilai Rp70 juta yang baru ia cairkan dari Bank Nagari di Kota Pariaman. Jika gagal, kemungkinan besar ia kesulitan

Banyak memang objek wisata yang ada di Solok Selatan (Solsel) hanya objek wisata pantai sajalah yang tidak ada di Nagari berlantai emas ini, selain itu tersedia disini.

>> GURU DI hal 07

Jika kita rinci secara detail apa saja objek wisata yang ada

mulai dari wisata Adat Budaya, Peninggalan sejarah, wisata alam dan wisata kuliner yang tiada tara semua ada di daerah itu. Tapi, tak cukup satu halaman tulisan dikoran untuk merincinya saking melimpah ruahnya keragaman wisata Solsel. Geliat sektor pariwisata Solsel mulai terasa empuk digigit, memberikan nuansa eksotisme jika tampil secara visual. Semua pihak merasa terlibat dalam memajukan sektor ini dengan mendengungan kalimat sakti “Basamo

Mangko Manjadi”. Benar itu adanya, semua lapisan bergerak mulai dari perantau, pegiat wisata, awak media, komunitas sosial hingga dukungan yang nyata dari pemerintah daerah menjadikan semua bergerak maju sesuai kapasitasnya masingmasing. Sudah banyak orang terkenal dari nusantara yang berkunjung kesini mulai dari Claudia Chyintia Bella, Ardi-

>> MELIRIK hal 07

BUPATI Solsel, Muzni Zakaria bersama Istri, Ny. Suriati Muzni ketika berada di Air Terjun Kembar Bangun Rejo, Solsel, Senin,(10/10) lalu. JEFLI

Panggung TRIO MUSANG

Siapkan 10 Lagu PADANG, HALUAN — Grup vokal Trio Musang yang beranggotakan Dody Ariesta, Faysal Ray, dan Budi Pernandes (Bupe) berencana akan meluncurkan album perdana. Album direncanakan keluar dalam dua bulan ke

depan. Genre musik album perdana Trio Musang sendiri adalah dangdut Indonesia. Tak kurang 10 lagu akan dibawakan oleh ketiganya. Dody Ariesta sebagai salah seorang penyanyi yang tergabung dalam Trio Musang menuturkan, album ia dan teman-

>> SIAPKAN hal 07

www.harianhaluan.com

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Syamsul Hidayat


2

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

NASIONAL

Riau Coret Anggaran Mobnas PEKANBARU, HALUAN — Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Riau, sepakat mencoret usulan pengadaan mobil dinas sebesar Rp37 miliar. Pengadaan mobil dinas itu, sempat diusulkan dalam APBD Perubahan Tahun 2016, yang telah disahkan pada Kamis kemarin. Namun setelah dibahas, usulan itu akhirnya dicoret karena beberapa faktor.

Proses Hukum Ahok Harus Tetap Jalan JAKARTA, HALUAN — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj menilai pernyataan Ahok ihwal surat Al Mai dah ayat 51 yang memunculkan polemik tetap harus diproses secara hukum. Permohonan maaf mantan Bupati Belitung Timur itu tak bisa menghentikan proses hukum. “Daripada masyarakat main hakim sendiri, lebih baik diproses (secara hukum). Kalau diproses kan berangkat dari praduga tak bersalah. Berangkat dari nol. Dari pada masyarakat main hakim,” katanya usai bertemu Menko Polhukam Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (14/10). Said pun mengakui Ahok selama ini memang kerap melontarkan perkataan yang kasar. Hingga buntutnya pada perkataan yang menyinggung agama. Hal inilah yang kemudian membuat keadaan makin runyam. “Rentetan sebelumnya kan selalu mengeluarkan perkataan yang kasar. Kebetulan ini menyinggung agama, menyinggung Alquran, jadi lebih-lebih lagi,” ujar dia. Said pun berharap kasus seperti ini merupakan yang terakhir terjadi dan dijadikan sebagai pelajaran yang berharga bagi masyarakat. Ia pun meminta kepada Ahok untuk lebih berhati-hati saat mengeluarkan pernyataan. “Kita harapkan ini yang terakhir. Mengeluarkan omongan itu hati-hati. Ini pelajaran yang paling berharga,” kata dia. Meski begitu, Said mengatakan, orang yang telah mengaku salah akibat perbuatan atau perkataannya itu seperti mengalami keseleo. “Orang kalau sudah mengaku salah berarti keseleo yah. Hal yang sangat mungkin dilakukan oleh siapa saja,” kata dia. Menurut Said, seorang pemimpin tentu harus bermartabat, mengeluarkan perkataan yang baik, dan menjadi teladan bagi rakyatnya, baik itu sikap atau ucapannya. Said mengaku mengeluarkan pernyataan seperti ini bukan berarti tidak menyukai Ahok. “Saya enggak benci siapa-siapa. Tapi saya sayangkan ucapan seperti itu. Toh dia enggak mengerti. Konteks ayat itu kayak apa, asbabun nuzulnya kayak apa, mengapa ayat itu keluar, latar belakang sejarahnya kayak apa kan dia enggak mengerti. Kalau saya mengerti,” ucap dia. (h/rep)

www.harianhaluan.com

UANG PECAHAN — Bank Indonesia (BI) akan segara mengeluarkan tujuh pecahan uang Rupiah kertas dan empat pecahan uang Rupiah logam dengan gambar pahlawan diantaranya gambar pahlawan nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar rupiah kertas dengan pecahan Rp50.000, pahlawan nasional G.S.S.J Ratulangi sebagai gambar rupiah kertas dengan pecahan Rp20.000, pahlawan nasional Frans Kaisipo sebagai gambar rupiah kertas dengan pecahan Rp10.000 dan pahlawan nasional Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar rupiah kertas dengan pecahan Rp5.000. ANTARA

Sementara itu, dana hibah yang semula diusulkan sebesar Rp67 miliar, juga diciutkan lebih dari setengahnya, sehingga menjadi Rp30-an miliar. Sejumlah usulan yang dinilai tak layak, akhirnya juga ikut dicoret. Menurut anggota Komisi A DPRD Riau, Taufik Arrahman, pengadaan mobil dinas tersebut tidak diusulkan Biro Perlengkapan Pemprov Riau, melainkan oleh Biro Umum. Namun saat dibahas di Komisi A, usulan itu akhirnya dicoret. “Mengingat situasi, kondisi, dan realitanya tidak akan mungkin dijalankan. Saya tidak begitu hafal besarnya. Itu yang didrop (dihilangkan, red) Komisi A,” ungkap Taufik kepada Haluan Riau, Jumat (14/10). Politisi Partai Gerindra asal dapil Pekanbaru ini juga mengaku tidak bisa memastikan, apakah anggaran ini akan kembali diusulkan Pemprov Riau dalam APBD 2017 mendatang. Menurutnya, yang namanya pengusulan tersebut tentunya harus melewati rencana kerja, dengan melihat situasi dan kebutuhan. Jika memang ada kebutuhan, pastinya ada pengajuan lagi. Kalau berbicara layak atau tidaknya pengadaan mobil dinas tersebut, tentu-

nya harus dilihat komposisi pegawai yang ada saat ini. Sementara berapa unit kendaraan dinas yang terparkir di Pemprov Riau saat ini, Taufik mengaku tidak begitu mengetahuinya. Tak Ada RKB Terpisah, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi juga membenarkan penghapusan anggaran mobil dinas tersebut. Hal itu disebabkan tidak ada peruntukan untuk pengadaan mobil dinas di Sekretariat. “Bukan Rp37 miliar, tapi Rp20 miliar, dan saya tak tahu itu perencanaan yang lama, saya baru masuk. Tapi di Sekretariat Daerah tidak ada peruntukan untuk itu sebenarnya,” ungkapnya. Selain itu, ia juga tidak ada melihat Rencana Kebutuhan Barang (RKB). Sesuai aturan, untuk setiap pembelian barang modal, dalam dokumen perencanaannya di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) harus ada RKB. “Kalau RKB tidak ada dimungkinkan atau potensial pemeriksaan di BPKnya akan bermasalah dalam administrasi. Itulah komitmen kita harus mengikuti prosedur, saya sebagai Sekda yang baru tidak mau menganggarkan anggaran tanpa prosedur,” tegasnya. (hr/dod/nur)

Transaksi di Batam Harus Gunakan Rupiah BATAM, HALUAN — Bank Indonesia (BI) dengan tegas menyatakan setiap transaksi di Batam maupun daerah perbatasan lainnya tidak diperbolehkan menggunakan mata uang asing harus wajib memakai rupiah, apabila ditemukan segera lapor-

kan karena ada konsekwensi seperti diatur dalam UU mata uang. “ Selama masih dalam kawasan In donesia tidak boleh bertransaksi apapun mengunakan mata uang asing, karena yang berlaku adalah rupiah,” ujar Deputi

Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Asral Mashuri ketika dilakukan wawancara setelah selesai memberikan kata sambutan dilantai empat Kantor BI pusat, Selasa (11/10). Dikatakannya, ketentuan tersebut telah jelas di-

ikat dalam UU nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang, dimana alat pembayaran sah diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hanyalah rupiah. Namun, sampainya apabila masih tetap juga ada dunia usaha seperti Perho-

Redaktur: Rakhmatul Akbar

telan dan rumah makan yang masih melanggar maka segera dilaporkan kepada pihak berwajib untuk diambil sebuah tindakan. “Dalam UU mata uang sudah jelas kalau ada melakukan transaksi menggunakan Dolae atau mata uang asing lainnya maka akan dikenakan denda sebesar Rp. 200 juta,” sampai Bahkan, Asral mengungkapkan bahwa di Batam pernah ada kejadian dimana salah satu restoran seafood melakukan transaksi dengan konsumennya dengan menggunakan mata uang dolar, dan itu dilakukan penangkapan. Untuk itu, dia menghimbau kepada seluruh penyedia jasa di Kota Batam khususnya dan Indonesia pada umumnya, terutama dalam perhatian adalah jasa perhotelan tidak boleh bertransaksi mengunakan mata uang asing. (hk/cw-56)

Layouter: Ilham Taufiq


WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

RAMAI dijadikan lokasi berselfie oleh muda-mudi di Kota Padang dan luar kota.

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

3

KEINDAHAN Kelenteng Song Hi Kiong.

Pesona Kelenteng

SEE HIN KIONG

B

ERKUNJUNG ke kota Padang tak akan lengkap rasanya jika tak mampir menikmati keindahan arsitektur Kelenteng See Hin Kiong. Dalam sejarahnya, Kelen-teng See Hin Kiong ini diprakarsai dan didirikan Kapten Lie Goan Hoat dan Letnan Lie Soen Mo Serta Letnan Lie Lian It pada 1893 dan selesai diba-ngun pada 1897.

Laporan :

HUDA PUTRA Awalnya terletak di Jalan Kelenteng, Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. Namun, gempa yang melanda kota Padang pada tanggal 30 September 2009 meluluh lantakkan hampir seluruh bangunan yang ada, termasuk bangunan cagar budaya ini. Sehingga bangunan Kelenteng tidak dapat dipergunakan untuk peribadatan. “Gempa tiga tahun lalu merusak Kelenteng See Hin Kiong, yang juga salah satu bangunan cagar budaya kelas A. Para Tuako dan warga Tiong-hoa, sepakat mendirikan kelenteng baru pada Desember 2010,” ungkap Indra Budi Dermawan, Sekretaris Kelenteng See Hien Kiong. Semenjak di resmikan kembali pada akhir maret 2013, Kelenteng See Hin Kiong yang memakan biaya lebih dari 5 miliiar itu pun menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan luar maupun lokal saat berkunjung ke Kota Padang. Bangunan Kelenteng baru ini tak ada beda dengan kelenteng lama dengan mempertahankan bentuknya, Kelenteng ini desain oleh Arsitek dari China dengam model Kelenteng Kuno yang berasal dari Hok-

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

kian, TJoan Tjiu. “Gambar perspektif kelenteng ini didesain oleh arsitek China dengan model kelenteng kuno yang berasal dari Hokkian (Tjoan Tjiu). Struktur bangunannya dikerjakan oleh lokal dan eksterior dan interiornya dikerjakan oleh ahli dari luar,” ungkapnya. Dengan di bangunya kembali Kelenteng See Hin Kiong baru yang berlokasi tepat berada di seberang

jalan kelenteng lama, maka kini bangunan lama dijadikan sebagai museum. “Klenteng lama akan kita jadikan museum,” ujar Ketua TITD Klenteng See Hin Kiong Padang, Edi Yusuf. Tidak sulit untuk mengakses ke lokasi Kelenteng ini, karena hampir sebagian besar masyrakat kota Padang mengetahui tempat ini. Jadi, Anda tidak perlu cemas akan nyasar jika ingin berkunjung ke Cagar Budaya Kelenteng See Hin Kiong ini. Jika kita dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) cukup dengan menggunakan transportasi taksi resmi maka anda bisa langsung meminta sopir mengantar ke Kelenteng See Hin Kiong. Atau jika kita ingin lebih menikmati perjalanan dan ingin hemat bisa menggunakan bus Damri atau Tranex adalah alternative paling tepat. Cukup turun di RTH Imam Bonjol lalu Anda dapat berjalan sekitar 20 menit menuju Kelenteng. Atau jika Anda tak kuat berjalan lama bisa menggunakan tukang ojek yang banyak parkir di RTH Imam Bonjol. Saat sore menjelang Klenteng ini ramai dengan

MAHASISWA dan masyarakat umum ikut terpesona keindahan kelenteng.

pengunjung yang setiap harinya datang. Rata-rata 100 orang berkunjung setiap harinya. Jumlah tersebut akan jauh meningkat saat akhir pekan atau hari libur. Pengunjung didominasi anak muda yang berada dari Kota Padang. Mereka pun tak sendirian, keba-

nyakan dari pengunjung memilih berkunjung ditemani keluarga maupun teman kerabatnya. Kebanyakan dari mereka datang hanya untuk mengabadikan momen foto bersama temannya. Namun, banyak juga yang sengaja memang berkunjung untuk me-

nikmati keindahan arsitektur dan ukiran-ukiran di Klenteng See Hin Kiong yang baru ini. “Kami hampir tiga kali dalam seminggu datang ke sini biasanya ama tementemen buat foto-foto,” kata Rani, salah satu pengunjung Klenteng See Hin Kiong. Tak jauh berbeda, Nan-

do yang merupakan wisatawan dari Kota Bogor ini juga mengatakan hal yang senada. “Saya memang sengaja memasukan Klenteng See Hin Kiong ini sebagai list wajib saat berkunjung ke Kota Padang, karena Klenteng ini menurut saya unik dan menarik,” katanya. ***

SELAIN menikmati keindahan kelenteng juga menggali sejarah.

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Irvand


4

USAHA

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

PENGUNJUNG tengah sibuk memilih menu yang disediakan

SUASANA di Kedai Mie Ramen dan Shusi

WIRAUSAHA

Mencicipi Santapan Negeri Sakura Laporan : RAHMA UTAMI

BEGITU banyak restoran di Kota Padang yang menyajikan makanan lezat dari berbagai daerah. Namun, kafe atau tempat makanan tidak banyak yang menyediakan makanan khas luar negeri.

E

KA Wijaya a d a l a h s a l a h seorang y a n g mencoba membuka tempat makan yang menjadikan makanan Jepang menjadi andalannya. Kedai Mie Ramen dan Sushi yang ada di Jalan Gajah Mada Nomor 24E, Padang, memamg beda dari

PROSES pengolahan Mie Ramen

www.harianhaluan.com

yang lain. Kedai ini menyediakan berbagai makanan dan minuman khas Jepang. Seperti nama kedainya, makanan yang paling banyak dicari Pelanggannya adalah Mie Ramen dengan kisaran harga Rp14 ribu hingga Rp34 ribu. “Saya memang ingin membuka tempat makan yang berbeda dari yang lain,” ujar Eka, Owner sekaligus

chef Kedai Mie Ramen dan Sushi. Selain Mie Ramen, Tantamen juga makanan favorit di kedai ini karena rasanya yang pedas. Rata-rata pengunjung yang datang ke kedai ini adalah mahasiswa dan anak sekolah. Meski menjual makanan khas Jepang, ornamen dan hiasan toko ini tidak mencerminkan Jepang. Karena bagi Eka, jika semua dibuat seperti di Jepang pasti akan membosankan. Setiap satu tahun sekali kedai ini akan direnovasi dengan gaya baru. Kedai Mie Ramen dan Sushi yang dimiliki Eka, juga ada di Jalan Batang Kampar Nomor 23E, Padang, atau dekat GOR Agus Halim. Dalam sehari kedai yang ada ini dikunjungi 150 pengunjung sedangkan yang di Jalan Gajah Mada Depan Kampus ITP ada sekitar 50 pengunjung. “50 persen diantaranya memang pecinta Jepang. Serta diiakhir pekan pengunjung dapat meningkat 50 persen,” ujarnya. Selain itu 70 persen diantara pengunjung adalah siswa sekolah. Kedai yang ada di dekat GOR sudah berdiri sejak empat tahun lalu dan di Jalan Mada sudah ada sejak satu tahun silam ini, memamg

PENGUNJUNG tengah menikmati santapan ala Negeri Sakura

memiliki khas terhadap Mie Ramen, yakni lebih lembut dibanding mie lain. Ini dikarenakan Eka yang membuatnya secara pribadi. Untuk mendapatkan kaldu sayur yang akan dijadikan kuah mie ramen dibutuhkan waktu dua jam untuk menyelesaikannya. Agar pelanggan tidak bosan, Eka juga mengadakan pergantian menu makanan per tiga bulannya. Untuk sekarang

menu barunya adalah Black Khusyu yaitu mie dimana kuahnya menggunakan esensial oil yang dibuat sendiri. Bagi pengunjung yang sering datang ke kedai Mie Ramen ini juga akan dapet potongan harga atau bonus. Misalnya pelanggan sudah sering datang dan makan seharga Rp100 ribu maka akan dapat bonus satu minuman lagi. Eka menuturkan makanan

khas Jepang ini memang belum terbiasa dilidah masyarakat Padang, namun ia mencoba untuk menyesuaikan dengan selera orang Padang. Karena tidak semua bahan ada di Kota Padang, Eka juga mengimpor bahan dari Jepang seperti cabai dan bumbu untuk ayamnya. “Meski diimpor, bahan yang kami gunakan tetap halal,” ujarnya. Selain makanan yang

Redaktur: Isra Hermanto

disebutkan tadi, kedai ini juga menjual Mie Udon dengan harga Rp20 ribu hingga Rp36 ribu per porsi dan Sushi Salmon dibandrol dengan harga Rp37 ribu. Untuk minuman Kedai Mie Ramen dan Sushi ini menyediakan Mojito Rp21 ribu, Japannese bubble Rp 14 ribu, Sparkling ice Rp11 ribu, Fussion tea Rp11 ribu dan Matcha dibandrol Rp11 ribu hingga Rp17 ribu. ****

Layouter: Rahmi


KELUARGA

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

5

H.FAKHRI BAHAR

Keluarga dan Tugas Harus Seimbang Laporan: ADE BUDI KURNIATI

MESKIPUN, H.Fakhri Bahar memiliki kesibukan sebagai Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, mempunyai schedule tersendiri, yang sengaja ia buat agar waktunya bisa dimanfaatkan untuk semua orang yang ada disekitarnya.

H.Fakhri Bahar bersama istri

H.Fakhri Bahar bersama anak tercinta

"Saya selalu membuat schedule, agar waktu tidak terbuang sia-sia. Hal itu dilakukan, karena saya bukan bertanggungjawab terhadap keluarga semata. Melainkan tanggung jawab sebagai wakil rakyat, yang tugasnya menampung dan menindaklanjuti aspirasi dari rakyat," kata pria kelahiran Padang 10-1-1960. Ia selalu memisahkan waktu, antara tugas kelembagaan dengan keluarga. "Kalau waktunya bekerja, saya harus fokus bekerja, dan kalau waktunya sama keluarga masalah yang lain dinomor duakan," ujar suami dari Hj.Jusni ini. Kakak dari Mantan Walikota Padang Fauzi Bahar ini menyatakan, waktu untuk keluarga harus mengikuti waktu saat ia bekerja menjadi pengayom masyarakat. "Jadi pelayanan dan mengayomi masyarakat menjadi perdana saya, baru setelah itu melirik waktu untuk keluarga," kata pemilik motto "bermanfaat bagi masyarakat". Mengenai, apakah dengan cara seperti itu tidak membuat istri dan anak-anak komplain dengan sistem yang dibuat, pria berkulit sawo matang ini menyatakan, sebelum ia membuat sistem seperti itu terlebih dahulu ia berikan pandangan kepada istri dan anaknya. Bahwa suami atau ayah mereka ini, bertugas sebagai wakil rakyat yang sangat dibutuhkan oleh rakyat. "Sangat disyukuri kalau istri dan anak-anak, bisa menerima sistem yang saya buat. Dan yang membuat semakin nyaman bekerja, karena istri menyokong dan setuju, kalau waktu saya harus benar-benar pro kepada masyarakat," ujar ayah dari Miftahul Jannah (Jurusan Farmasi Unand) dan Wardhatul Jannah (jurusan Ekonomi Manajemen Unand). Bahkan, anak-anak ia libatkan untuk mengenal dunia politik meskipun hanya kulitnya saja. Karena,

perjalanan hidup seseorang tidak tahu bagaimana ke depannya. "Dengan mengenal politik, mereka telah memiliki bekal dan jika dewasa tidak canggung lagi," kata pria yang suka senyum ini. Selain itu, ia dan anakanak saling belajar. Jika anak-anak bertanya tentang dunia politik, maka ia akan jawab. Dan, kalau ia bertanya tentang bahasa inggris maka anak-anak akan menjelaskan. "Saya dengan anak-anak tidak ada jarak, karena selalu menganggap mereka sebagai sahabat, teman dan tempat curhat. Sehingga,

H.Fakhri Bahar ketika bertugas sebagai anggota DPRD Kota Padang

tidak ada yang ditutupi dan transparan soal apa saja," tambah pria yang akan kembali ke surau atau ninik mamak diakhir jabatannya sebagai anggota dewan tahun 2019.

Mengenai tindaklanjut dari aspirasi yang disampaikan masyarakat, ia harus menggabungkan nalar sebagai anggota dewan dan juga sikap sebagai rakyat. "Kalau kedua itu sudah saya

gabungkan, jadi kita berpikir jernih mengambil keputusan untuk tindaklanjut dari aspirasi masyarakat. Karena, kita juga sebagai rakyat dan juga wakil rakyat,"ujarnya. (*)

H.Fakhri Bahar bersama adiknya Mantan Walikota Padang Fauzi Bahar

H. Fakhri bahar ketika sedang menanam dikebunnya.

H.Fakhri Bahar bersama keluarga tercinta

H.Fakhri Bahar bersama istri tercinta

www.harianhaluan.com

„ Redaktur: Ade Budi Kurniati

„ Layouter: Rahmi


6

PROFIL

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

MANUS Handri ketika menyambut wakil bupati pasbar pulang dari mekah

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SEKDA Pasbar Manus Handri bersama keluarga tercinta

MANUS HANDRI

Disiplin Dimulai dari Diri Sendiri Laporan: OSNIWATI

BIODATA

MANUS Handri Sekretaris Daerah Pasaman Barat, yang lahir di Lubuk Sikaping pada 10 Juni 1961.

Nama : H. Manus Handri, S.H Pangkat : Pembina Utama Muda / IV C TTL : Lubuk Sikaping 10 Juni 1961

Menjalani karir di Aparatur Sipil Negara (ASN), mulai tahun 1989 di Kota Padang.

Alamat : Jalan Bundo Kanduang Gang Semangka Pasbar Istri : Harnina Anak 1. M. Kenshy Pasadaha 2. M. Guntara 3. M. Genta Indora 4. Syehra Sufia Hanum Pendidikan SD : SDN di Lubuk Sikaping SMP : SMP N Lubuk Sikaping SMA : SLTA Negeri Simpang Empat S I : Univ Bung Hatta Kursus / Latihan 1. ADUML Diklat Prov Sumbar 2. SPAMA Diklat Prov Sumbar 3. PIM Tk IV Jakarta

MANUS Handri memberikan kata sambutan dalam satu kesempatan

Perjalanan karir di ASN, banyak menuai pengalaman baginya untuk terus berbuat dan bekerja. Apalagi beberapa bulan lalu ia dilantik menjadi Sekda Pasbar, plus jadilah sebagai atasan ASN di Pasbar. Sebab, ia dijaring menjadi Sekda melalui seleksi terbuka ASN Jabatan Pimpinan Pratama. Karena sudah malang melintang di dunia ASN, maka ia ingin pegawai negeri di Pasbar itu berbakti sesuai dengan sumpah ASN. Diakuinya, dunia politik saat ini sedikit banyak mempengaruhi ASN. Tetapi, tidak seharusnya terjadi dan dinampakkan ke permukaan. Setiap orang berhak berpolitik, namun memberikan simpatisan cukup di dalam hati. Sebab, ASN sudah diatur oleh UU dalam bekerja. "Bagusnya ASN itu, memberikan simpatisan cukup di dalam hati. Karena, ASN ada aturan mainnya, kalaupun ikut politik jangan nampak sekali," kata pria penyuka olahraga beladiri dan bolakaki ini. Ia menambahkan, jika ASN terlibat sekali di dalam dunia politik. T a k u t n y a , mempengaruhi prestasi kerja ASN. S i a p a p u n pemimpinnya, kerja harus dilakukan sebaik mungkin. Lakukan inovasi dan kreasi, sehingga kinerja terus terlihat. "Kadang, ada juga ASN merasa dirinya seakan tidak terpakai lagi, jadi malas bekerja. Itukan bahaya, lakukan saja pekerjaan. Hasilnya, serahkan kepada atasan. Jika berprestasi, dan punya kompetensi jelas akan dipakai,"mkatanya. Sebagai 'komandannya'

ASN, ia harus menerapkan disiplin dalam dirinya. Karena, ia menjadi contoh bagi ASN yang lainnya. Misalnya, untuk apel dimulai pada pukul 07.15 WIB. Maka, ia harus sampai pada pukul 07.10 WIB. "Disiplin itu dimulai dari diri sendiri, jangan hanya bicara saja tanpa bukti," paparnya. Buah dari biasa disiplin, taat pada aturan akan terlihat. Disiplin, menjadi penting karena sudah dibuktikan oleh dirinya dalam karirnya menjadi ASN. Seba b, tahun 1990 ia menjadi pegawai t eladan di Kota Padang. I t u m em buk-

tikan, kalau ASN yang bersungguh-sungguh akan memperoleh hasil maksimal. Selain itu, ia pernah menyabet juara I Kempo Tingkat Kota Padang dan juga menyabet juara 2 Kempo tingkat Sumbar tahun 1988. "Prestasi bisa diraih dimana saja, jika kita disiplin. Saya berharap, ASN di Pasbar disiplin karena itu untuk kita juga," paparnya. Pria penyuka olahraga ini, ingin pemerintahan Pasbar berjalan sesuai aturan yang ada, tanpa tekanan dari mananpun. Apalagi, target Pasbar keluar dari daerah tertinggal dalam dua tahun ke depan diupayakan tercapai.

MANUS Handri bersama istri tercinta

SEKDA Pasbar Manus Handri mendampingi Bupati Pasaman Barat

MANUS Handri ketika dilantik menjadi sekda oleh bupati pasaman barat. www.harianhaluan.com

MANUS Handri sedang diwawancara wartawan dari berbagai media „ Redaktur: Ade Budi Kurniati

„ Layouter: Rahmi


UTAMA HET Bahas Kondisi Gawat Darurat PADANG, HALUAN — Untuk menekan angka kematian, Hippocrates Emergency Team (het) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) berikan pengetahuan dan penatalaksanaan kondisi gawat darurat, Jumat (14/11) di Aula FK Unand. Kegiatan yang dihadiri oleh peserta umum yang berada di Sumatera tersebut bertujuan untuk menekan angka kematian khususnya akibat kecelakaan. Karena selama ini di samping faktor kecelakaan, kematian itu berasal dari kesalahan pemberian pertolongan pertama terutama yang dilakukan masyarakat awam. “Pemberian pertolongan darurat itu sangat penting, skill itu tidak dapat secara instant, maka perlu diberikan pelatihan dan pemahaman bagi masyarakat dalam memberikan bantuan kondisi darurat,” sebut Dr. Hidayat, Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unand. Dikatakannya, saat ini kondisi kecelakaan semakin meningkat yang mengakibatkan banyak korban. “Dengan skill tent ang

penanganan medis pertama, masyarakat akan terbantu dan melalui kegiatan ini perlu didukung dalam mewujudkan SDM yang berkualitas khususnya dalam penanganan gawat darurat medis,” ujarnya. Ketua Hippocrates Emergency Team (het) FK Unand Budi Junio Herman, mengatakan kegiatan pelatihan PPGDM XI tersebut merupakan yang ke 11. “Sekali dalam dua tahun kita mengadakan kegiatan ini dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat. Diharapkan bagi peserta semakin paham dengan serangkian materi dan praktek yang dilaksanakan,” katanya. Menurutnya, pemberian pemahaman melalui pelatihan yang dilaksanakan ini mampu mengatasi persoalan ketika korb an hendak dilarikan ke Rumah Sakit. “Dokter, maupun tim medis belum tentu ada dalam di lokasi kecelakaan, pertolongan pertama itu penting agar tidak mengalami kondisi yang semakin parah, ”ujarnya. Disebutkannya, rangkaian

materi yang diberikan itu seperti resusitasi jantung paru, laka pendarahan, fraktur dislokasi, sport injuries, envenomasi dan keracunan serta teknik evakuasi dan patient safety. Sementara itu, Ketua Pelaksana PPGDM XI Ihsanul Fikri menuturkan materi saja dalam pertolongan gawat darurat tidaklah cukup. Pentingnya simulasi membuat peserta mampu mempraktekkan ketika kecelakaan itu terjadi.” Memang kecelakaan tidak kita inginkan, namun jika terjadi perlu ada pengetahuan dan pemahaman,” sebutnya. Ia mengatakan, kegiatan rutin tersebut sudah 22 tahun berjalan dan sudah di sah kan oleh Dinas Kesehatan. Rangkaian kegiatan itu dilaksanakan selama tiga hari mulai dari 14 hingga 16 Oktober 2016. Dua hari pertama materi dan workshop kemudian hari terakhir Simulasi di Taman Hutan Raya Bung Hatta. Dengan menghadirkan pemateri dari kalangan medis dan kepolisian unit laka lantas Polda Sumbar. (h/win)

Retribusi Sampah PKL Ilegal PEKANBARU, HALUAN — Walikota Pekanbaru, Firdaus, menyebut, pungutan yang dilakukan mengatasanamakan retribusi sampah yang diberlakukan kepada Pedagang Kaki Lima. Sebab tidak memiliki dasar yang kuat, kalau pungutan diberlakukan artinya Pemerintah melegalkan PKL berjualan di pinggir jalan. “Itu ilegal, nanti saya cek lagi, kalau itu dipungut, berarti kita melegalkan PKL berjualan di pinggir jalan, didalam peraturan kita tidak ada,” kata walikota, Jumat,(14/10). Terkait laporan yang disampaikan, wako meminta Kepala Dinas Kebersiahan dan Peratamanan Kota Pekanbaru untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Dia juga berjanji akan menindak tegas oknum yang melakukan pungutan, kemudian

menginstruksikan dinas terkait untuk menelusuri. “Ini akan kita cek, dinas terkait saya minta menelusuri siapa yang memerintahkan oknum sehingga berani memungut retribusi jasa angkutan sampah kepada PKL di pinggir jalan itu,” tegas Firdaus. Plt Kepala DKP Zulkifli Harun, dikonfirmasi terkait persoalan, belum memberikan klarifikasi, nomor hanphone pribadi yang digunakan tidak aktif. Padahal sebelumnya Zulkifli, sempat menyampaikan pernyataan yang bersebrangan dengan yang disampaikan walikota. Waktu itu Zulkifli mengatakan, setiap pedagang yang berjualan menggunakan gerobak dan membuka lapak dipinggir jalan, wajib membayar uang jasa pengangkutan sampah sebesar Rp 2.000

perhari. “Set iap yang berjualan d i pinggir jalan itu memang kita minta Rp 2000, itu resmi,” kata dia, Minggu,(9/10). Sebab jelas Zulkifli, pedagang kecil yang berjualan dipinggir jalan banyak menyisakan sampah dari kegiatan yang dilakukan, kalau tak diangkut dikhawatirkan menumpuk dipinggir jalan. Pedagang juga kerap berpindah, jadi kalau sampah tak diangkut akan diangkut orang lain dan kembali dibuang entah dimana. Petugas yang ditunju memungut uang retribusi sampah, sudah dibekali Surat Keterangan (SK), maka, Zulkifli, meminta pedagang untuk jeli bila ada petugas meminta uang kebersihan dengan membawa karcis. Bisa saja karcis dipalsukan oknum tak bertanggungjawab.(hr/her)

Madrid......................................... Dari Halaman. 1 will bertemu Cultural Leonesa. Sedangkan Atletico Madrid bakal melawat ke markas Guijuelo. Demikian hasil drawing babak 32 besar yang dilakukan akhir pekan ini. Barcelona yang adalah juara bertahan bertemu dengan Hercules yang saat ini berkompetisi di Segunda Division. Kedua tim sudah berhadapan empat kali, dan semuanya berakhir dengan Barca keluar sebagai pemenang. Sementara itu Madrid akan berhadapan dengan Cultural Leonesa yang kini berlaga di level ketiga sepakbola Spanyol. Kedua tim sebelumnya hanya pernah bertemu sekali, di mana 56 tahun lalu Madrid menang mutlak 9-0. Sevilla, yang musim lalu ditundukkan Barca di final, bakal bertemu dengan SD Formentera. SD Formentera mencatat sejarah setelah menjadi klub pertama dari divisi keempat yang lolos ke 32 besar dalam enam musim terakhir. Tim kuat lainnya, Atletico Madrid berhadapan dengan CD Guijuelo. Demikian dikutip dari Football Espana.

Leg pertama babak 32 besar akan dilangsungkan pada 30 November, sementara leg kedua dihelat 21 Desember. Babak ketiga atau yang dikenal 32 besar akan melibatkan 20 tim dari divisi pertama La Liga Spanyol. Leg pertama akan dimainkan 29 November - 1 Desember 2016. Sedangkan leg kedua digela 20-22 Desember 2016. Sekadar informasi, Barcelona memecahkan rekor musim lalu

dengan memenangkan 28 laga di Copa del Rey. Sementara Real Madrid didiskuilifikasi karena memainkan pemain yang dalam masa hukuman. Dalam pertandingan leg pertama babak 32 besar Copa del Rey 2015/2016, El Real bertandang ke Estadio Ramon de Carranza. Dalam laga tersebut, Madrid menurunkan Denis Cheryshev yang musim sebelumnya mengantongi tiga kartu kuning. (h/dtc/sdc)

Guru di ........................................ Dari Halaman. 1 melanjutkan niatnya membuka usaha fotocopy. Dalam keterangan pers-nya, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rudi Yulianto, SIK, MH, menjelaskan korban baru saja mencairkan uang di Bank Nagari di Kota Pariaman dan hendak menuju ke rumah di Nagari Pauh Kambar, Kabupaten Padang Pariaman. Ia mengendarai mobil sendirian. Begitu turu n dari mobil, ia bermaksud membuka pintu pagar rumahnya dalam posisi mobil masih hidup dan pintunya tidak dikunci. Seketika, setelah pintu pagar dibuka, korban melihat ada empat orang yang menggunakan dua motor berhenti di depan dan belakang mobilnya. Seorang pelaku langsung menuju samping kiri mobil kroban dan membuka pintu. Di saat bersamaan, korban yang berada di sebelah kanan membuka pintu melihat pelaku mengambil bungkusan yang berisi uang senilai Rp70 juta. Korb an bereaksi mengambil kembali bungkusan uang tersebut sehingga terjadi duel antara korban dengan pelaku. ”Terus terang, kita patut mengapresiasi keberanian Yogi (korban) dalam menghadapi pelaku pencurian tersebut. Ia berhasil menjatuhkan seorang pelaku dan mengambil kembali www.harianhaluan.com

bungkusan yang berisi uang tersebut. Sementara, tiga pelaku lainnya berhasil melarikan diri,” ujar Rudi. Ketika duel terjadi, adik dan kakak dari korban serta warga sekitar rumah ikut membantu sehingga bisa mengamankan seorang pelaku. Warga yang melihat kejadian segera menghubungi Polsek Nan Sabaris, dan pukul 12.15 WIB, di pimpin oleh Kapolsek Nan Sabaris sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa uang sejumlah 70 juta rupiah dan satu pisau cutter. Dari informasi yang disampaikan korban, sambung Rudi, kemungkinan korban sudah diincar oleh pelaku sejak keluar dari bank di Pariaman. Dimana kedua ban belakang mobil korban digembosi. Namun korban baru menyadari ban mobilnya kempes setelah terjadi proses pencurian. “Saat ini kami sedang lakukan proses pengembangan kasus dan koordinasi dengan Polres Pariaman karena ada informasi pelaku pernah melakukan hal yang sama di Kota Pariaman. Tadi sudah datang dari jajaran Satreskrim Polres Pariaman dan memberikan kesempatan kepada temanteman Polres Pariaman membawa pelaku untuk mencocokan wajah pelaku

dengan rekaman cctv kejadian di Pariaman,” jelas Kapolres Padang Pariaman. Tersangka yang berhasil diamankan merupakan warga Desa Kampung Jeruk, Kecamatan Binduriang, Rejang Lebong, Bengkulu. Dengan nama pelaku Melani (24), jenis kelamin laki-laki. Kasus yang dilakukan tersangka masuk dalam pencurian dengan pemberatan, pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara. Sementara, Yogi Delficon (30) mengaku uang sebanyak Rp70 juta itu rencananya hendak digunakan untuk membuka usaha fotokopi. Begitu sampai di rumah saat hendak membuka pintu pagar, ternyata sudah ada dua motor dengan empat orang di depan dan belakang mobil. Seorang pelaku turun dan membuka pintu mobil samping kiri, yang saat itu saya juga buka pintu samping kanan dan melihat pelaku mengambil bungkusan yang berisi uang. Saya langsung kejar, dan ketika berhadapan dengan pelaku, saya langsung ditonjok bagian wajah. Ketika pelaku berusaha kabur, Yogi meraih bagian belakang baju pelaku dan menendangnya sampai tersungkur. Saat itu adik dan kakak langsung datang membantu dan mengamankan seorang pelaku, dan tidak lama baru warga sekitar rumah datang. (h/mg-fyt)

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

7

Siapkan........................................ Dari Halaman. 1 teman ini akan beredar menjelang tahun baru 2017. “Alasan pilih dangdut Indonesia, karena kita sering manggung membawakan lagu dangdut. Produser menilai kita bertiga juga punya kualitas di bidang ini,” ucap Dody kepada Haluan, Jumat (14/10). Bicara tentang nama Trio Musang yang dilekatkan pada group ini, menurut Dody ide memberi nama muncul berangkat dari pekerjaan mereka yang tak mengenal waktu. Pergi pagi pulang malam merupakan hal lumrah bagi Trio Musang. Bahkan, demi memenuhi permintaan manggung mereka kerap harus bekerja dari pagi hingga pagi lagi. “Orang bilang seperti musang

saja, sering pulang malam dan pagi. Ya sudah kami namai saja group ini dengan nama Trio Musang,” ujar Dody tertawa. Ditambahkan Dody, pembuatan album baru Trio Musang memakan waktu lebih kurang enam bulan. Karena sama-sama sudah pernah meluncurkan album solo, tak ada kendala berarti bagi ketiganya saat harus rekaman suara ataupun syuting video. Mengenai ini, Dody Ariesta sudah memiliki 16 album, Faisal Ray memiliki 18 album, dan Bupe telah berhasil menelurkan 5 album. Personil trio musang yang lain, Bupe menambahkan, selain sering manggung bareng, kesamaan lain yang membuat ia dan teman-temannya semakin klop

adalah, karena mereka sama-sama memiliki bisnis sampingan di luar bernyanyi. Dody, Faysal dan Bupe samasama memiliki usaha salon dan sewa pelaminan. Bagi yang tertarik dengan layanan salon atau ingin menyewa pelaminan personil Trio Musang, bisa mencari informasi secara langsung saat mengundang ketiganya manggung. Untuk album perdana mereka yang segera edar, Bupe berharap album ini bisa diterima dengan baik di tengah masyarakat. “Semoga album yang segera luncur bisa diterima masyarakat indonesia dan orang minang khususnya. Diharapkan ke depan orangorang bisa lebih mengenal Trio Musang,” pungkas Bupe. (h/len)

Antara.......................................... Dari Halaman. 1 belum bisa berbuat banyak lantaran terganjal persoalan izin lokasi dari pemerintah daerah. Padahal dari pihak pemilik tanah, di lokasi seluas 3,5 Hektar yang direncanakan tersebut akan dibangun sekitar 185 unit rumah murah tipe 36/84. “Sudah setahun kita mengurus izinnya, namun birokrasi perizinan masih saja belum rampung,” kata Pihak pengembang Antoni Defitri direktur PT Andalas Sejahtera Line kepada Haluan kemaren. Pihaknya memyebutkan, terkendalanya izin lokasi dalam pelaksanaan pembangunan ini, karena menurut Pemko Solok daerah tersebut tidak sesuai dengan Rencana Tata Ru ang Wilayah (RTRW) kota Solok yang diperuntukkan sebagai lahan persawahan dan pertanian. “Ini yang rancu. Pastinya, kami tak memakai lahan sawah produktif sebagai lokasi pem-

bangunan. Yang kita pakai adalah perbukitan,” kata Antoni. Menurutnya, secara aturan di REI tidak ada persoalan karena tidak memakai lahan produktif. Kalaupun ada lahan produktif yang terpakai, harus diganti dengan lahan lain yang juga produktif dan siap olah seluas yang dipakai. Harga Rp. 116 juta per unit, Idealnya kalau dikomersilkan harganya Rp. 250 juta. Terkait itu, Wali Kota Solok H.Zul Elfian, SH, MH sangat mendorong adanya pembangunan rumah murah bagi masyarakat di daerah itu. Namun lantaran lokasi yang akan dipakai tidak sesuai dengan RTRW Kota S olok tentu akan menyalahi peruntukannya. “ Lokasinya memang lahan gurun dan bukan sawah produktif. Solusinya, kita tentu akan merubah dulu RTRW kota Solok,” ujarnya. REI Sumbar sendiri menye-

butkan, selain di S olok, ada beberapa daerah lainnya yang jadi sasaran untuk pembangunan rumah murah yang layak huni. Daerah tersebut adalah Padang, di beberapa titik, kemudian di Pasaman, Payakumbuh, Solok Selatan, Dharmasraya, Pasbar, Sawahlunto, Sijunjung dan lainnya. Ketua Real Estate Indonesia (REI), Hendra Gunawan mengatakan, sampai akhir September 2016 ini, pihaknya baru bisa mem¬bangun 2.552 unit rumah FLPP di seluruh kabupaten/ kota di Sumbar. Sementara target tahun 2016 telah dipat ok sebanyak 6.000 unit. “Pembebasan dan harga tanah, membuat program FLPP ini jauh dari realisasi target. Sampai saat ini para pengembang baru bisa menyelesaikan akad (serah terima, red) rumah sebanyak 2.552 unit,” kata Hendra kepada Haluan.(h/ ndi/mat/dib)

Soal Tax ....................................... Dari Halaman. 1 (Wagub), baru 14 yang sudah ikut tax amnesty. Atau masih ada 54 sisanya belum ikut tax amnesty,” ucap Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/10). Tak hanya pejabat kepala daerah setingkat gubernur dan wakil gubernur, direksi dan komisaris BUMN yang seharusnya jadi pelopor keikutsertaan program tax amnesty juga rupanya masih sangat rendah. Catatan Ditjen Pajak dari periode pertama tax amnesty, baru sebanyak 571 orang dari total 3.198 direksi dan komisaris perusahaan pelat merah yang belum mendaftar tax amnesty. Menurut Menkeu, di periode II, pemerintah juga akan menyasar direksi dan komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Saya melihat direksi dan komisaris BUMN ada sekitar 3.198. Dari jumlah sebanyak itu, yang ikut Tax Amnesty ada 571, dan berarti yang belum atau yang tidak ikut Tax Amnesty mencapai 2.627 orang,” ujarnya. Mantan Direktur Bank Dunia itu meminta Dirjen Pajak, Ken Dwijugiasteadi, untuk melakukan investarisasi jumlah komisaris di perusahaan terbuka alias yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Jadi nanti ada berapa komisaris perusahaan yang listed? Dan berapa orang yang berprofesi artis, yang tentu diharapkan untuk ikut tax amnesty,” ujarnya. “Jadi walau tahap pertama berita cukup besar saya yakini masih banyak wajib pajak (WP) yang seharusmya masih sangat besar yang bisa ikut, termasuk yang direksi dan komisaris ini,” ucapnya “Untuk direksi dan komisaris BUMN ini kan jumlahnya ada 3.198 orang, tapi yang ikut baru 571 orang. Artinya masih banyak potensi ikut tax amnesty di periode kedua dan ketiga,” kata Sri Mulyani. Selain itu Sri juga menyoroti masih rendahnya profesi yang mendaftar menjadi peserta tax amnesty. Profesi tersebut antara lain mulai dari notaris, dokter, konsultan pajak, pengacara, arsitek, dan akuntan. Profesi dokter menurutnya, paling banyak yang belum mendaftar jadi peserta tax amnesty, lantaran jumlahnya cukup banyak di Indonesia. “Saya bilang banyak profesi yang seharusnya ikut tax amnesty. Jumlah notaris di Indonesia ada 14.686 orang, yang baru ikut tax amnesty hanya 3.186. Kemudian

dokter jumlahnya ada 106.686 orang, yang baru ikut hanya 2.172 orang,” katanya. Selain n otaris dan dokter, profesi lainnya juga masih rendah tingkat keikutsertaan dalam program pengampunan pajak. Seperti konsultan p ajak yang tercatat mengikuti tax amnesty sebanyak 1.408, dari total 3.333 orang. Kemudian untuk pengacara, dari jumlah yang terdaftar sebanyak 14.6963 orang, hanya 105 orang pengacara yang sudah mendaftar tax amnesty. Sementara arsitek dari jumlah terdaftar sebanyak 6.871 orang, baru 90 orang yang sudah ikut tax amnesty. Profesi lainnya yakni akuntan, yang mengikuti tax amnesty tercatat sebanyak 105 orang dari 10.218 orang. “Dokter jumlahnya ada 106.495 dengan jumlah NPWP yang sudah match dengan NIK sebanyak 23.310 orang, sementara yang baru ikut tax amnesty hanya 2.172 orang,” ujar Sri Mulyani. “Ada 3.333 konsultan pajak yang sudah teregister, yang baru ikut tax amnesty 1.408. Saya tidak bilang mereka harus ikut tax amnesty, tapi profesi-profesi ini yang saya sebut punya potensi ikut tax amnesty,” tambahnya. (h/dtc)

Melirik ......................................... Dari Halaman. 1 nof Chaniago, Rudi ‘Becak’, Saldi Isra hingga mantan Dirut PLN Deni Pamudji bersama rombongan menjajal ‘keperawanan’ pendakian gunung Kerinci melalui Solsel. Untuk wisata alam, Solsel memiliki ‘ribuan’Air Terjun salah satunya Air Terjun Tansi Ampek. Kemudian, untuk penikmat wista berselancar di air deras disini ada ‘ribuan’ sungai yang mengalir dengan deras salah satunya Sungai Batang Sangir. Mungkin daerah ini bisa saja digelar Kabupaten ‘Tiga Ribuan’ sebab ada kawasan Saribu Rumah Gadang, Saribu Sungai dan Saribu Air Terjun. Hmm..entahlah mungkin itu pendapat penulis saja. Namun, dari sekian banyak objek wista alam itu. Bagaimana kita memberikan pemahaman kepada masyarakat lokal untuk melestarikan alam, lingkungan serta norma adat yang berlaku agar tidak ternoda oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Masyarakat tidak boleh merusak alam sekitar lokasi wisata dengan merambah pohon ataupun membuang sampah sembarangan sebab ini sumber malapetaka nantinya. Jika ekosistim terjaga maka keindahan alam akan lestari. Salah satu kebiasaan buruk masyarakat adalah membuah sampah sembarangan. Masyarakat cenderung membuang sampah rumah tangga ke Sungai. Padahal, pencemaran Sungai sangat ber-

dampak pada masalah kesehatan, keindahan dan bencana alam. Diyakini, penyebab masyarakat buang sampah ke Sungai karena tidak tersedianya kontainer sampah di beberapa titik jalan. Walaupun ada letaknya cukup jauh. Harusnya, minimal tiap nagari memiliki kontainer sampah sehingga bisa menekan angka buang sampah ke Sungai. Salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga destinasi sekitar objek wisata adalah dengan mengajak masyarakat membentuk Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis). “Selain dibentuk Pokdarwis sebagai bekal bagi mereka juga diberikan pelatihan terkait pariwisata,”kata Kepala Dinas Pariwisata Solsel, Doni Hendra. Menurut, Pegiat Pariwisata Sumbar, Nofrins Napilus pemberdayaan serta pembekalan terhadap Pokdarwis sangat penting untuk mendukung pengembangan pariwisata, khususnya sektor lingkungan. “Namun, pemberdayaan dan pelatihan tentang pemahaman pelestarian alam dan lingkungan tidak cukup satu atau dua kali saja. Perlu pemberdayaan yang berkesinambungan dengan duduk bersama dengan para tokoh atau pemuka masyarkat sekitar lokasi wisata,”jelasnya pada Haluan, Jumat,(14/10). Sementara, Pengamat Lingkungan, Dedi Hermon menga-

takan pengembangan wisata alam bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, pelestarian lingkungan dan sumber daya alam dan memajukan budaya serta citra daerah. “Sehingga, pengembangan pariwisata alam harus bersifat edukatif yang bermuara pada sinergi antara masyarakat, pengelola, pemerintah, swasta dan dunia pendidikan dalam upaya pengelolaan wisata alam berkelanjutan,”terangnya. Ia berpendapat, kawasan wisata alam sebagai laboratorium alam untuk proses pembelajaran dan pendidikan bagi masyarakat. “Solsel daerah yang sangat asri bentang alamnya dipengaruhi patahan semangko dan ekologi hutan tropis sehingga memberikan keindahan alam berupa Goa, Air Terjun dan lainnya,”katanya. Kearifan lokal juga berperan menciptakan wisata yang religius sebab katanya, ada sanksi adat bagi oknum yang merusak moral serta yang merusak lingkungan.”Jadi aturan yang tegas berbasis kearifan lokal bisa membuat wisata alam yang lestari berkelanjutan. Dan tujuan berdampat terhadap peningkatan PAD untuk kesejahteraan masyarakat, ”tambahnya. Yang terpenting setelah pengembangan wisata menurut Dedi, pemerintah daerah harus mampu menciptakan rasa aman, nyaman tertib, bersih dan ramah.”Jangan lupa souvenir bagi pengunjung, ”tutupnya.(*)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Syamsul Hidayat


8

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

OTOMOTIF

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Isuzu MU-X Baru, SUV Besar dan Kuat MESIN MU-X

INTERIOR MU-X

www.harianhaluan.com

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memperkenalkan pembaruan produk Sport Utility Vehicle (SUV), yakni MU-X. Desain mobil tersebut tak kalah sangar daripada mobil SUV keluaran dari pabrikan lain. Kepala Cabang AstraIsuzu Padang, Yunaidi mengatakan, bentuknya yang besar dengan dimensi ukuran seluas panjang 4.825 mm × lebar 1.860 mm × tinggi 1.840 mm membuatnya terlihat kokoh. Perbedaan MUX dengan SUV lain adalah headlamp depan bergaya modern dengan lampu supertajam dan terang, serta dua lampu fog di bagian bawah lampu utama. Lampulampu tersebut memungkinkan pengendara dapat menyusuri malam gelap dan berkabut secara jelas. “Bukti lain bahwa MUX berbeda dengan SUV lainnya ialah grille berlapis

chrome dan emblem Isuzu,” kata di Kantor Astra-Isuzu Cabang Padang, Jl. By Pass km 12, Jumat (14/10). Kemudian, di bagian samping MU-X terdapat side body molding dan fender yang membuatnya terkesan lebih kuat di mata pecinta otomotif. Apalagi, garis lengkung yang menonjol dari bagian depan sampai bagian belakang, mempertegas MU-X gagah. Kesan premium juga diperlihatkan pada bagian ini karena lampu belakang MU-X tak kalah modern daripada bagian depannya. Selain itu, pada bagian knalpot dilapisi dengan chrome sehingga bukan hanya gagah, melainkan juga lebih berkesan premium dan mewah. “Selain mewah tampak dari luar, MU-X juga mewah dalam dapur pacu. MU-X bermesin tipe 4JKI-TC HiPower yang tersusun dari 4 silinder berfitur teknologi DOHC, 16 Valve tipe 2.5L, yang didukung juga akan teknologi Commonrail VGS (Variable Geometry System). Dengan mesin itu, MU-X dapat menghasilkan nilai daya tinggi dengan 136 PS pada putaran mesin 3400 rpm, sedangkan untuk nilai torsinya meraih angka 32,6

kgm / 1800 – 2800 rpm. Karena itu, dengan bentuknya yang besar dan didukung dapur pacu teknologi tinggi, MU-X menyuguhkan kinerja tangguh yang siap untuk dipakai berkeliling menyusuri medan berat,” tutur Yunaidi. Ia melanjutkan, MU-X memiliki teknologi turbocharge intercooled dan sistem transmisi triptonic sequintal shift yang menjadikan handling lebih tinggi dan memudahkan dan mempraktiskan pengguna karena pada MUX terdapat transmisi otomatis dan dapat diubah oleh pengguna menjadi transmisi manual 5 percepatan dengan dukungan teknologi Adaptive Gradient Logic Control. Teknologi itu menjadikan transmisi lebih terjaga dan tidak mudah geser dari otomatis ke manual atau sebaliknya.

Tak hanya itu, kata Yunaidi, untuk memberikan rasa nyaman dan aman berlebih terhadap penggunanya, MU-X memiliki fiturfitur unggulan, baik itu dari segi keamanan, seperti Dual Airbag dan sistem pengereman ABS, yang bisa menghindarkan pengguna dari hal-hal yang tak diinginkan saat mengerem secara mendadak pada kecepatan tinggi dan pada saat menikung tajam, dengan keseimbangan yang tetap terjaga setiap waktu yang diinginkan. MU-X ini menghadirkan fitur Hill Start Assist yang berfungsi menahan mobil agar tidak meluncur mundur saat berhenti di tanjakan. Fitur kamera 360 derajat juga dihadirkan untuk memberikan rasa aman ketika melintas di jalan sempit atau parkir. “Ubahan MU-X baru

Redaktur: Holy Adib

juga terdapat pada eksterior. Sentuhan mewah didapat dengan penggunaan bahan kulit pada jok dan warna baru Ivory. Selain itu, pada bagian meter cluster terdapat speaker di bagian langitlangit kabin,” ucap Yunaidi. MU-X memiliki dua varian, yakni 2.5L AT serta 2.5L AT Premiere. Menurutnya, MU-X terbaru itu menjawab kebutuhan kend araan SUV tangguh di Tanah Air. Kedua varian tersebut berkapasitas 7 penumpang. “Segmen SUV 7 penumpang masih menjadi pasar yang berkembang di Indonesia,” ujarnya. MU-X baru ini dibanderol mulai dari harga Rp 448 juta on the road dan untuk model Premiere atau tertinggi banderol harganya Rp 478 juta on the road. (*)

Layouter: Irvand


OLAHRAGA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

9

ARKADIUSZ MILIK

Sepakbola Membuatnya Bertobat L

AHIR di kota Tychy, Polandia, tepatnya pada tanggal 28 Februari 1994. Arkadiusz Milik adalah seorang atlet sepak bola yang berkewarganegaraan Polandia. Berat dan tinggi badannya 72 kg / 186 cm. Ia memulai karirnya sebagai pemain muda klub lokal, Rozwoj Katowice. Di Klub pertamanya, Milik hanya kebagian posisi sebagai pemain cadangan. Dalam debutnya di divisi 3 liga Polandia, Ia berhasil mencetak dua gol untuk kemenangan timnya melawan KS Krasierjow. Kala itu usia Milik baru 16 tahun. Pada bulan November 2010, tandatanda bakal bersinarnya Milik mulai terlihat, saat dirinya menjalani latihan di sejumlah klub utama benua biru seperti Reading, Tottenham Hotspur dan Legia Warzsawa. Milikpun mengakhiri musimnya bersama Rozwoj Katowice dengan empat gol dari 10 pertandingan yang dijalani. Talenta luar biasa Milik rupanya menarik salah satu klub liga Polandia, Gornik Zabrze untuk memakai jasanya. Pada tanggal 1 Juli 2011, ia menandatangani kontrak perdananya sebagai pemain profesional. Tak butuh waktu lama bagi Milik mendapat sodoran kontrak dari klub-klub besar Eropa, tanggal 17 Desember 2012, Bayern Leverkusen secara resmi mendapatkan tanda tangannya dengan harga sekitar 2.6 juta euro. Milik dikontrak sampai tahun 2018. Rupanya Sammy Hyphia selaku bos Leverkusen ingin memberikan jam ter-

bang tambahan kepada striker timnas Polandia ini dengan meminjamkannya ke beberapa klub seperti Augsburg FC dan Ajax Amsterdam sebelum menjadikannya pilihan utama di skuadnya. Ajaibnya, justru disaat berstatus sebagai pemain pinjaman, bintang Milik bersinar terang. Lantas dipinjamkan ke Augsburg (2013-2014), hingga berlabuh di Ajax (2014-2016). Pada tahun 2016 Milik dikontrak tim besar Italia Napoli. Napoli tidak menyebutkan durasi kontrak Milik dan tidak pula menyebutkan nilai transfer striker asal Polandia tersebut. Namun, Transfermarkt menyebut angka 32 juta euro sebagai mahar yang dibayarkan kepada klub Milik sebelum ini, Ajax Amsterdam. Milik langsung diperkenalkan dalam acara ulang tahun klub yang digelar di stadion San Paolo, Senin (1/8) waktu setempat. “Sebuah

kebanggaan tersendiri bisa menjadi bagian dari Napoli. Napoli memiliki fans yang fantastis dan berhasrat besar. Klub ini juga punya sejarah besar dan saya ingin membuat fans klub bahagia,” tulis Milik di akun Facebook miliknya tidak lama setelah itu. Sebelum meroket sebagai pemuda yang tajam, Milik ternyata harus menjalani fase kehidupan yang kelam hingga sepak bola membuat dia bertobat. ”Selama enam tahun, saya adalah perokok dan suka mencuri barang di toko. Benda yang dicuri adalah barang-barang kecil, seperti permen a tau rokok,” ucap Milik mengenang masa lalunya, seperti dikutip dari Goal Italia. Sang penyelamat bagi Milik adalah Slawomir ‘Mogi’ Mogilany, pelatihnya di tim junior Rozwoj Katowice. Milik ditempa di akademi Katowice pada 20002010, lalu naik pangkat ke tim senior pada 20102011. ”Mogi mengatakan saya bisa menjadi pemain profesional. Awalnya, saya tidak percaya, tetapi memutuskan untuk mengikuti nasihatnya,” ujar Milik. (*)

Profil Arkadiusz Milik · Nama Lengkap · Nama Beken · Tempat Lahir · Tanggal Lahir · Profesi · Posisi · Tinggi Badan · Berat Badan · Agama · Zodiak · Kebangsaan · Hobi · Makanan Favorit · Minuman Favorit · Warna Rambut · Warna Mata · Warna Kulit · Musik Favorit · Awal Karir Karir Sepak Bola · · · · · · · ·

: Arkadiusz Milik : Arkadiusz Milik : Tychy, Polandia : 28-Februari-1994 : Pemain sepak bola (timnas Polandia) : Striker : 186 cm : 72 kg : Kristen : Pisces : Polandia : Olahraga ::: Cokelat : Cokelat : Putih :: Sejak tahun 2005 – sekarang

Rozwoj Katowice ( junior) Rozwoj Katowice (senior, 2010-2011) Gornik Zabrze (senior, 2011-2012) Bayer Leverkusen (senior, 2012-2015) FC Augsburg “pinjaman” (senior, 2013-2014) Ajax “pinjaman” (senior, 2014-2015) Ajax (senior, 2015) Napoli 2016 sampai sekarang

Karir Timnas · Timnas U-17 (2011) · Timnas U-19 (2011-2012) · Timnas U-21 (2012-2014) · Timnas Senior (2012) www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Ilham Taufiq


10

KESEHATAN

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Hilangkan Bopeng dengan Laser BEKAS luka jerawat atau yang sering disebut juga dengan bopeng adalah hal yang tidak mengenakan bagi para pria, maupun wanita pada umunya. Sering kali Anda merasa terganggu dengan masalah ini.

Laporan:

MELATI OKTAWINA

DOKTER FITRA DENI. SPKK

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018.

www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

Ada banyak cara dan solusi untuk menghilangkan bekas jerawat yang susah dihilangkan dan membandel. Namun, ada baiknya Anda mencoba menggunakan sistem teknologi yang super canggih seperti menggunakan laser.

Dokter Fitra Deni. SpKK mengatakan jerawat bisa dikatakan sebagai penyakit kulit yang hampir dialami oleh semua kalangan terutama bagi para remaja. Masa remaja adalah masa dimana seseorang ingin mencari jati diri dan relasi, namun dengan kedatangan ‘sang jerawat’ malah membuat mereka sering minder dan tidak percaya diri, khusunya ketika berada di khalayak ramai. “Kuman dan bakteri merupakan faktor utama penyebab terjadinya jerawat pada wajah. Selain itu faktor lain juga yang menyebabkan terjadinya terawat adalah suhu, kadar air, darah kotor, alergi dan banyaknya pemakaian produk kimia. Jika wajah sudah terinfeksi virus atau bakteri, maka timbullah jerawat pada wajah,” tutur Dokter Fitra Deni. Terkait dengan laser wajah Ia menjelaskan sebagai teknologi modern yang bisa mengatasi berbagai masalah kulit seperti kutil, jerawat, kerutan wajah, tahi lalat, bintik hitam dan sebagainya. Manfaat yang paling terasa ketika menggunakan laser sebagi pilahan untuk menghilangkan jerawat adalah lebih efektif dan cepat. karena menggunakan sinar tembak, pengangkatan masalah wajah seperti jerawat misalnya akan lebih tepat yaitu mencapai keberhasilan total hingga 80-100 persen. “Dengan kecepatan dan ketepatan ini Anda akan mendapatkan efektivitas

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.

CV DORA SATYA INSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P. Siantar, R. Perapat, Medan, Aceh, Bengkulu). Jl. Lapai samping kantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860

yang maksimal untuk mendapatkan wajah yang hilang dari bekas bopeng,” tutur Fitra Deni. Selain itu penggunaan laser juga dapat untuk mencegah tumbuhnya jerawat kembali. Sinar laser membantu tidak hanya mengangkat sel-sel mati (jerawat) ini, tetapi juga menyusutkan lemak jenuh di wajah yang akan menyebabkan jerawat tumbuh kembali. “Hal ini tentu tidak bisa didapatkan pada krim-krim wajah pada umumnya yang hanya menghilangkan pada kurun waktu itu saja,” ucap Dokter Fitra Deni Selain mengangkat sel kulit mati di wajah, sinar laser juga sekaligus mampu menghaluskan luka bekas jerawat. Biasanya saat kita membersihkan jerawat secara manual akan menyisakan bintik-bintik di wajah yang sangat mengganggu. Namun, sinar laser ini mencabut hingga ke akarnya sehingga bekas luka akan tersamarkan.

Jika tidak ingin memiliki jerawat pada kulit wajah. Anda dapat melakukan beberapa cara untuk bisa menghindari timbulnya jerawat. Sebaiknya jika tidak ingin terkena masalah jerawat maka Anda harus mencegah jerawat timbul dengan rajin membersihkan wajah. “Minimal Anda membersihkan wajah pada saat mandi dua kali sehari dan ketika akan tidur,” ucap Dokter Fitra Deni. Selain itu, hindari penggunaan handuk yang kasar untuk mengelap wajah Anda. Sebaiknya gunakan tangan untuk membersihkan wajah dengan sabun dan pilih handuk bayi yang halus. Perhatikan juga mengenai kebersihan handuk yang Anda kenakan. Apabila handuk yang digunakan tidak bersih maka kuman yang ada dihanduk menempel dimuka yang menyebabkan terjadinya jerawat. Lalu disarankan untuk menggunakan pelembab yang cocok untuk jenis ku-

ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278

ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756

Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439

LOWONGAN Dibutuhkan segera Accounting. Syarat 1. Wanita usia max 27 th, 2. Pendidikan min.D3 Akuntasnsi, 3. Berpengalaman dibidangnya, 4. Berpenampilan menarik, jujur & disiplin, 5. Surat lamaran tulis tangan. Lamaran ditujukan ke alamat Jl. N i p a h N o . 1 0 P a d a n g . Te l p . 0751-28685

Redaktur: Isra Hermanto

lit. Namun, jika tidak mengetahui jenis kulit sebaiknya gunakan pelembab yang cocok unt uk semua jenis kulit. “Jika menggunakan pelembab maka kulit akan terlindungi dari ultraviolet. Untuk itu pilih yang mengandung anti UV,” ucap Dokter Fitra Deni Kemudian ada baiknya jika lebih selektif memilih make up dengan memperhatikan kandungan bahan kimia yang ada pada make up. Jangan memilih make up murahan tapi hanya akan merusak wajah dengan jerawat yang timbul dikemudian hari. Tetapi sebaiknya menggunakan make up yang bagus walaupun sedikit mahal. “Jika Anda hanya dirumah saja gunakan make up secukupnya jangan terlalu berlebihan. Gunanya untuk mengistirahatkan wajah Anda dari make up yang seharihari dipakai,” ucap Dokter Fitra Deni. Jika Anda ingin mencoba penggunaan laser untuk kulit wajah. ****

DIJUAL RUMAH Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843 Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930 DIJUAL RUMAH di Jalan Proma No.3 Belakang Balok (Samping Kelurahan) Bukittinggi. Luas Tanah 365 M dengan Luas Bangunan 400 M. 6 kamar tidur (2 Lantai Atas, 4 Lantai Bawah) Surat Hak Milik. Bagi yang berminat hubungi HP: 081319854811 / 081273823777 HARGA SESUAI PASARAN

DIJUAL TANAH

Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

Layouter: Irvand


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

12

TUTURAN

Cerpen Budi Saputra

13

GABA GABA

Puisi Eddy Pranata PNP

14

SULAM EMAS

LiterasiKelas Menulis Tanda Baca Padang Panjang

DRAMA TARI ADOK PANINGGAHAN

Bagaimana Seharusnya Bertingkah Laku di Nagari… Naskah Kiriman : ALBERT RAHMAN PUTRA

P

esan dan petuah dapat disampaikan melalui seni. Termasuk seni tari dan seni drama. Layaknya randai yang selama ini telah begitu akrab, tidak ha-

J ambangan

nya bagi masyarakat Minangkabau, randai juga telah jadi tontonan yang dipentaskan di luar Sumbar, bahkan di luar negeri sekalipun. Di Nagari Paninggahan, Kabupaten Solok,

juga dikenal satu pertunjukan kesenian yang penuh pesan dan petuah, tapi bukan randai. Namanya Drama Tari Adok. Adok berkembang pesat di Paninggahan. Kesenian ini lebih sering. Tanpa ditelusuri lebih dalam, penikmatnya akan menyebut kesenian ini adalah kesenian tari, karena didominasi oleh unsur gerak atau tari. Namun, Profesor Madhi Bahar, selaku pelaku seni Drama Tari Adok, menegaskan bahwa pertunjukan itu, atau kesenian yang dimaksud merupakan sebuah Drama: Drama Tari Adok. Hal itu dibenarkan pula oleh pelaku seni lainnya, H. Ismail Panuko. Dikatakannya, tari adok juga merupakan drama, atau penyampaian kisah melalui, gerak, dan dendang (nyanyian). Istilah “Adok” berasal dari kata adat, yang mana dalam konteks ini berfungsi mengatur

tingkah laku banagari. Kesenian Tari Adok pada masyarakat pendukungnya, sering kali dimainkan pada seremonial adat seperti alek panghulu, dan alek perkawinan. Isi atau kisah yang disampaikan melalui kesenian Adok ini sangat relatif, disesuaikan dengan kondisi ruang penampilan. Namun kisah tersebut tetap saja terangkum dalam 5 (lima) bagian reportoar dan gerak pokok dari tari Adok tersebut. Yaitu, buai–buai, dendang–dendang, adau–adau, dindin–dindin dan sijundai. Satu kelompok kesenian Adok terdiri dari empat pemain, yang tugasnya dikelompokan lagi menjadi dua kategori, yaitu pemusik dan penari. Pemusik pada kesenian Adok memainkan instrumen perkusi dan dendang sekaligus. Instrument perkusi tersebut berbentuk single headed drum atau hanya memiliki satu permukaan kulit. Perkusi tersebut dipukul langsung dengan

menggunakan kedua telapak tangan dalam posisi duduk atau bersila. Ritme atau pola pukulannya, bagi telinga awam, terkesan sedikit monoton, namun fungsi yang paling menonjol dari instrumen perkusi tersebut adalah sebagai pengatur tempo gerak penari. Drama Tari Adok dominan dimainkan dua pria, yang secara umum melakukan gerakan dalam pola lantai melingkar. Kemudian di bagian tertentu juga ikut diisi oleh penari perempuan yang

sebelumnya berada di luar arena atau panggung. Langkah atau gerakan tari adok dikembangkan dari gerakan silat, sehingga kalau dilihat lagi, tari Adok tidak jauh berbeda dengan randai, yaitu sama–sama dikembangkan dari gerakan silat, yang tiap geraknya diiringi dendang, dan menyampaikan kisah. Hanya saja pada tari Adok, tidak bercerita dengan dialog langsung antar tokoh, dan juga pada tari Adok tidak terdapat tapauak galambuak seperti yang terdapat pada randai darek. Tari adok secara utuh terdiri dari lima bagaian yang berurutan. P ada bagian pertama hingga empat, dendang, pola perkusi, dan gerak tari dimainkan dengan tempo yang santai, d an pola pukulan perkusi yang sama. Lain halnya di bagian lima, di mana tempo sedikit dinaikkan dari sebelumnya, yang merupakan klimaks dari kesenian tersebut. (*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

SYOFYANI YUSAF

Senyawa Cinta Lahirkan Tari Pasambahan Oleh: Muhammad Fadhli (Diatunes)

P

ecahan kaca berdentingan di atas nyiru, semakin keras seiring hentakan kaki dari lompatan-lompatan yang menerjangnya. Pecahan kaca berhamburan, semakin tinggi mengikuti lompatan yang menghantam tumpukannya. Tajam tak melukai. Syofyani Yusaf ketika berusia 12 tahun tak meyakini bahwa pecahan puluhan botol kaca itu tak akan melukai telapak www.harianhaluan.com

kakinya, namun karena dorongan dari kakek dan ayahnya, pemilik grup randai dan juga guru pencak silat, ia pun mencoba membawakan Tari Piring. Peradaban yang membentuk kebudayaan adalah gerakangerakan natural yang membentuk tarian-tarian, mengiringi nada bumi berlagu. Berangkat dewasa, Syofyani Yusaf membentuk grup tari, berorientasi untuk mengikuti festival kebudayaan mahasiswa di Bali, grup tari ini menjadi ruang baginya untuk memprakarsai tariantarian baru. Karena bakatnya yang begitu kuat di bidang ini, ia ditunjuk sebagai nahkodanya.

Tarian adalah gerakan yang terlahir dari tempo nada dari rangkaian lagu yang bersenyawa, menjadi satu kesatuan jiwa untuk memadukan rasa. Mungkin hal ini juga akhirnya yang membuat Syofyani Yusaf memadukan hatinya dengan Yusaf Rahman, seorang musisi muda yang jadi pendamping bagi hidup dan karya-karya koreografinya. Yusaf Rahman juga jadi motivator untuk kemajuan grup tari yang dibentuk Syofyani Yusaf dengan kawan-kawan. Hari-hari berlalu dihiasi tarian dan nada-nada yang mengiringi. Dari cinta sepasang anak manusia yang saling menyayangi, mela-

hirkan karya-karya koreografi abadi yang selalu dilestarikan dari zaman ke zaman. Salah satu karya monumental Syofyani Yusaf adalah Tari Pasambahan, yang biasa ditampilkan hingga generasi saat ini pada acara-acara penyambutan tamu kehormatan dan acara penting lainnya. Mulai dari panggung daerah hingga mancanegara, penghantar sekapur sirih dalam carano untuk memuliakan kedatangan. Di berbagai negara, Syofyani Yusaf telah menampilkan karyakarya koreografinya; Pakistan, Yunani, Italia, Spanyol, Australia, Belanda, Amerika, Korea, Jepang

dan seluruh negara Asean. Bersama suaminya ia pernah diminta mengajar tari dan musik selama delapan bulan di Universitas Kerajaan Malaysia. Namun penampilan yang paling menarik bagi hidup Syofyani Yusaf berkesenian tari adalah ketika ia tampil di Kuranji Padang untuk menghibur para pejuang yang tertekan akibat perang. Syofyani Yusaf berupaya untuk melestarikan kesenian tari dengan mendirikan studio-studio tari di Bukittinggi, Padang dan juga di Jakarta. Baginya, membentuk karakter para remaja memang tidaklah mudah, ber Redaktur: Juli Ishaq Putra

SYOFYANI YUSAF kenaan dengan kepercayaan para orangtua mereka yang telah menitipkan anaknya untuk dilatih menari. Dengan menerbitkan rasa persaudaraan di antara mereka, prestasi merekapun menggenang. (*) Layouter: Syamsul Hidayat


12

TUTURAN

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Yang Turun dari Jenjang dan Halaman BUDI SAPUTRA

T

anpa pikir panjang, begitu seorang karib datang menawarkan pada Jun untuk bekerja di percetakan miliknya, Jun pun langsung menerima dan menjabat tangan karibnya itu dengan perasaan yang girang. Betapa tidak, telah hampir dua minggu Jun menganggur lantaran tidak kerasan bekerja di sebuah toko sepatu. Petang itu, Jun buruburu pulang dari pasar untuk segera memberitahu istrinya yang bekerja sebagai guru sekolah dasar itu. Sampai-sampai, sepeda motor yang baru saja ia perbaiki di bengkel, hampir saja lepas kendali dan menabrak seorang bocah lelaki di seruas jalan menuju rumah kontrakan. “Hoi, hati-hatilah.” Si ibu bocah terdengar menggerutu pada Jun. Jun gantian menggeru tu dalam hati. Jun tak peduli. Ia tetap melaju dan menembus gerimis tipis yang mulai turun petang itu. Begitu ia layangkan pandang ke jam tangan, seketika ia pun yakin, bahwa Rena, istrinya itu benar-benar telah sampai dan siap untuk menyambutnya di rumah. Tapi yang Jun temukan sungguh di luar dugaan. Begitu memasuki halaman rumah, ia menyaksikan pemilik kontrakan tengah asyik mengobrol dengan istrinya di teras. Awalnya, ia pikir pertemuan itu hanyalah sekedar obrolan petang yang ringan sebagai sesama perempuan yang sibuk bekerja seharian di luar sana. Seraya memberhentikan dan menurunkan standar motor, sayup terdengar olehnya. “Ya, Buk. Hanya untuk bulan ini saja.” Istrinya mengangguk. Dan sejurus kemudian, dalam waktu bersamaan, sang istri dan perempuan yang masih mengenakan pakaian kerja PNS itu menatap dan menerima kedatangannya. “Begitulah, Jun. Mohon maaf. Kami beri kesempatan untuk bulan ini saja. Bulan depan, rumah ini akan dipakai permanen oleh adik suamiku.” Seketika, sekujur tubuh Jun terasa begitu lemas. Ia serta merta tak bisa bersikeras, selain memenuhi permintaan si pemilik rumah yang ia kenal sejak tiga tahun yang lalu. Sebagai orang yang hanya menyewa, ia dan istrinya sepenuhnya sadar. Satusatunya jalan keluar, tentu hanya segera mencari tempat tinggal yang baru yang tentu tak jauh jaraknya dari tempat istrinya bekerja. Tak mungkin pula ia balik ke rumah panggung, rumah

mertua yang kini telah menjelma menjadi deret toko di tepi jalan besar yang sarat kendaraan berlalu lalang. Lagian, siapa pula yang betah tinggal lama-lama bercampur mertua dan keluarga dari kakak ipar dengan segala tingkah dan perangai yang bermacammacam itu? Hanya satu minggu Jun merasakan hidup di rumah mertua. Di rumah panggung dengan lantai yang di bawahnya kandang ayam, sungguh membuatnya merasa tak nyaman. Di rumah yang dindingnya mulai bolong dimakan rayap, siapa yang tahu, seseorang mungkin saja melubangi kayu dan mengintip adegan intimnya berdua Rena. Tepat tujuh hari setelah hari pernikahannya, Jun memilih eksodus dan tinggal di rumah kontrakan yang tak jauh jaraknya dari rel kereta api dan pantai tepi kota. Baginya, tinggal bersama mertua dan keluarga dari kakak istrinya, hanyalah akan menimbulkan banyak perselisihan. Tak leluasa membangun rumah tangga. Contoh saja Wewen, kawannya yang dulu tinggal di rumah panggung dengan mertua serta tiga keluarga yang juga bercokol di dalamnya. Sesama semenda saja tak akur. Kerap saling buang muka, dan asyik dengan dunia sendiri-sendiri. Satu per satu pun akhirnya memilih hengkang dengan mengontrak rumah, a tau membeli ru mah sendiri yang diawali Wewen setelah istrinya beranak satu. *** Sejak Jun menikah, maka sejak itu pula tanah pembagian dari mendiang ibunya dibangun oleh masing-masing semendanya. Rumah panggung pun dirobohkan. Begitu jalan di depan rumah diperlebar pemerintah dan dibuat dua jalur, maka satu per satu bangunan toko dan ruko pun tak terelakkan, silih berganti berlahiran. Jalan yang besar yang dekat dengan pusat kota, banyaknya kendaraan berlalu lalang, telah membuka peluang bisnis sewa bangunan yang begitu menggiurkan. Persis dengan apa yang dimanfaatkan oleh Yunik, kakak perempuannya itu yang mendapat bagian tanah di tempat strategis, yang tepat di tepi jalan. Yunik dan suaminya yang seorang pegawai negeri itu membangun ruko dari uang tabungan. Sementara Mawar, kakak perempuannya yang lain dan bersuamikan seorang pedagang ayam itu, memilih membangun toko dengan orang lain yang memodali material dan dengan syarat tidak menerima uang sewa toko selama sekian tahun. Hanya Mila, adik

bungsunya itu, yang mendapat bagian tanah jauh ke belakang, memilih menunda pembangunan. Dua tahun yang lalu, sebenarnya ada niat Jun untuk meminjam uang kepada Darus, untuk biaya material pengerjaan rumah barunya yang diangsur sedikit demi sedikit itu melalui Yunik. Tapi setelah ia renungkan kembali, ia pun mengurungkan niatnya itu. Lagi pula, sama halnya dengan Wewen, Jun juga tak terlalu dekat, dan tak akur dengan semendanya itu. Terlebih dari apa yang ia perhatikan dua tahun belakangan ini. Tak sekali pun. Tak ada sekali pun Darus berbasa basi, membagikan sedikit banyak uang sewa ruko yang jumlahnya tak sedikit itu. Yunik pun seperti tak berdaya, dan menurut saja apa kemauan suaminya itu. “Setidaknya, ada sekian persen disumbangkan untuk tabungan keluarga besar. Jadi dengan ada tabungan itu, jika ada acara atau para kemenakan yang membutuhkan untuk kuliah atau menikah, maka bisa dipakai uang itu. Tapi Darus ini lebih condong membantu adik-adiknya, Bang. Kemenakan kita saja yang meminjam uang tak bisa ia kabuli. Tak sadar bahwa ia hanya punya hak membangun. Sementara tanah tempat ia membangun adalah tanah warisan,” celetuk Mila yang suaminya hanya kerja serabutan itu di rantau. Jun paham betul dengan kegelisahan Mila yang telah sejak gadis hidup di rantau itu. Kalau ia sendiri. Kalau ia ini apalah daya sebagai seorang laki-laki, tak ada sedikit pun mendapat bagian tanah warisan. Murkas, abangnya yang pegawai negeri itu pun seperti tergigit lidahnya dan tak mau diajak kompromi. Ia banyak berhutang kepada Darus untuk biaya kuliah anak-anaknya, dan untuk biaya renovasi rumahnya. “Dia itu memang tak ada wibawa. Lebih condong pula kepada anak dan istrinya. Sementara kepada para kemenakannya pun tak begitu dekat. Mana ada bertanya biaya kalau kemenakannya mau masuk ajaran baru di sekolah. Kalau pun membantu, itu pun harus diminta dulu,” timpal Jun dengan berapiapi di malam itu. Jun tentu paham betul, bahwa jika ia bersaudara ribut dan saling tuntut, tentu orang-orang kampung akan tepuk tangan dengan bersorak riang melihatnya. Si Tona saja contohnya. Ketika Mila mudik lebaran tahun lalu, ia berusaha untuk mengompori agar Mila menuntut bagian dan tak mau ketinggalan dalam membangun tanah yang tersedia. Tapi Mila tak

Ade

mau ambil pusing. Meski kenyataannya, deret toko Tona bersaudara dari rumah panggung yang telah dirobohkan itu, semua terisi dan disewakan kepada orang lain. *** Dan begitulah. Lain keluarga Jun, lain pula dengan keluarga Rena. Untuk pembaca ketahui, Rena seluruhnya bersaudara sebanyak tiga o rang. Ketiganya perempuan dengan Rena sebagai anak terakhir. Sementara Jun, sebenarnya terdiri dari enam bersaudara dengan kakak lakilaki tertua yang telah lama meninggal dunia. Semenjak Rena menikah, dan semenjak ibunya meninggal satu tahun setelah pernikahan itu, maka ia bertiga bersepakat membangun tiga deret toko yang tentunya akan disewakan. Rumah panggung, rumah kayu yang telah reot itu pun dirobohkan persis sebagaimana dengan beberapa rumah panggung yang telah disulap menjadi deret toko atau ruko di kota kelahiran Jun. Di kiri dan kanan badan jalan, berderet toko dan ruko dengan aneka bisnis atau ragam usaha. Ada dari usaha itu yang milik pribadi, dan ada pula yang milik bersama. Jun jelas cukup terbantu dengan keberadaan toko itu. Setiap tahun, ia menerima uang sewa toko yang jumlahnya lumayan untuk ia tabung untuk membuat

rumah sendiri. Tak ada keributan, tak ada perselisihan. Semua dibagi rata, dan dapat untung masing-masing. Tapi selain itu. Selain deretan cerita yang telah diterakan, penting pula untuk diketahui, bahwa cerita lain yang hendak diterakan di sini, tentu tentang Jun yang tak ingin bermalas-malasan sebagai suami seperti halnya suami dari adik bungsunya itu di rantau. Begitu banyak cerita yang diterima oleh Jun dari Mila tentang semendanya yang satu itu. Tak punya prinsip hidup. Semakin besar anaknya, semakin banyak membutuhkan biaya ini dan itu, semendanya yang bernama Gadir itu hanya santai saja d an tak berkerut keningnya sedikit pun. Jun juga mendengar, bahwa di perantauan sana, ternyata para suami dari kawan-kawan Mila juga setali tiga uang dengan Gadir. Tak bertanggung jawab. Hanya mengandalkan seorang istri yang malah lebih pontang panting mencari penghasilan untuk biaya kebutuhan rumah tangga yang tak sedikit. Tak jarang pula, kawankawan seetnik dengan Mila itu, banyak yang menyeberang ke negeri seberang demi mendapatkan pundi-pundi uang yang lebih banyak ketimbang bekerja di negeri sendiri. Jun pun menyadari, bahwa sungguh begitu sulit mendapatkan pekerjaan di zaman

seperti ini. Tak jarang pula, untuk masuk dengan mulus dan mendapatkan posisi yang diinginkan, mau tak mau harus ada orang dalam, atau menyediakan segepok uang pelicin sebagai penyempurna ritual kongkalingkong. “Apakah Abang akan tega melihat saya bekerja pula memburu uang ke sana?” Tukas Rena kepada Jun, begitu ia mendengar semuanya di malam itu. Dan Jun tentu menjawab dengan mantap, bahwa ia akan senantiasa berusaha menjadi suami yang bertanggung jawab, meski penghasilannya lebih kecil dibanding penghasilan istrinya yang tengah mengandung anak kedua itu. Hampir larut malam di kontrakkan baru. Betapa, Jun yang letih bekerja seharian itu, masih terlihat asyik bercengkrama tentang hidup. Tentang hari depan yang dirawatnya dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilkinya. (Batam, 2016)

kan oleh pihak kepolisian ataupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Dari beberapa kasus yang diberitakan di atas, dalam memberikan pernyataan di berbagai media, pihak kepolisian ataupun KPK selalu menggunaan inisial untuk menyebut terperiksa pada setiap kasus yang ditangani. Sebenarnya, inisial berarti ‘singkatan huruf pada kata atau nama orang’. Pengertian lain, berinisial artinya ‘bernama atau bercirikan’ (dalam KBBI, 2008). Namun, tujuan penggunaan inisial itu sendiri tidak dibahasakan di dalam kamus. Beranjak dari sinilah pihak KPK dan kepolisian kerap menggunakan inisial orang

yang terlibat dalam sebuah kasus. Coba kita perhatikan setiap kasus yang ditangani oleh KPK dan kepolisian, kalau kasus itu belum sampai pada tahap penetapan tersangka, digunakanlah inisial orang yang terlibat. Penggunaan bahasa inisial itu merefleksikan cara untuk menjaga kehormatan dan martabat seseorang sehingga orang yang diinisialkan tidak kehilangan harga diri dan tidak merasa malu. Hal ini sejalan dengan konsep kesantuan berbahasa yang dikemukakan oleh Lakof (1973), Fraser (1978), Brown dan Levinson (1978) serta Leech (1983), yakni memperlihatkan kesadaran akan martabat orang lain dalam berbahasa, baik pada saat menggunakan bahasa lisan maupun bahasa tulis. Kesantunan berbahasa ini dikembangkan dengan tujuan untuk menghindari terjadinya friksi dalam interaksi pribadi ataupun sosial. Konsep inilah yang diusung oleh KPK dan kepolisian dalam menangani suatu kasus sehingga mereka sangat berhati-hati dalam menggunakan bahasa. Komunikasi KPK dan kepolisian ini nyatanya tidak selaras dengan cara berkomunikasi sebagian pemimpin dan masyarakat

kita sekarang. Terbukti, di media sosial orang bebas berkomunikasi tanpa batas. Mereka bisa memaki, menghina, dan mem-bully seseorang, bahkan sosok Presiden Republik Indonesia pun tak luput dari hujatan. Banyak orang tersandung masalah hukum disebabkan oleh pernyataan mereka di media sosial yang membuat orang lain tidak nyaman, dirugikan, dan dicemarkan nama baiknya (baca: kasus Florence Sihombing). Cara berbahasa seperti ini dapat dikatakan sebagai bahasa tanpa wajah. Seseorang tidak lagi memperhatikan tata krama, etika, dan moral, serta agama dalam berbahasa. Mereka menjustifikasi bahwa hal tersebut merupakan manifestasi dari kebebasan berbahasa, sayangnya kebablasan (baca: Ike Revita, “ Bahasa Tanpa Wajah”, Singgalang 2015). Sebagai penutup tulisan ini, suatu adagium mengatakan bahwa bahasa menunjukkan bangsa dan budaya pemakainya. Semoga berbahasa yang baik, bermartabat, dan mampu menjaga kehormatan diri sendiri ataupun orang lain dapat ditunjukkan oleh pejabat negara, khususnya, dan masyarakat Indonsia, umumnya, guna membangun karakter diri dan bangsa yang lebih baik. Wassalam.

*BUDI SAPUTRA. Lahir di Padang, 20 April 1990. Buku terbarunya berjudul Dalam Timbunan Matahari (2016). Beberapa kali menerima penghargaan dalam berbagai sayembara penulisan cerpen dan puisi. Naskahnya terbit di berbagai media cetak lokal dan nasional.

Perenggan

Bahasa dan Kehormatan ALEX DARMAWAN Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Unand

B

aru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menghadapi cacian, makian, dan bahkan tuntutan hukum atas tuduhan penghinaan agama (Islam). Hal itu terkait dengan pernyataan Ahok, yang mengutip dan menafsir (?) ayat Al-Maidah:51, dalam pidatonya di Kepulauan Seribu beberapa waktu yang lalu. Di samping dianggap telah mengundang banyak orang kehilangankesabaran, pe rnyataan Ahok juga dianggap telah merusak kedamaian, menyakiti rasa kemanusiaan, dan bahkan menistakan agama. Tidak hanya itu, bahasa Ahok sehari-hari selama menjabat sebagai gubernur (menggantikan Jokowi) pun dipahami banyak orang sebagai bahasa yang kasar dan emosional sehingga sering “menusuk” harga diri dan kehormatan orang lain. Itulah sebabnya, banyak orang yang sakit hati dan merasa terhina atas perkataan Ahok. Bahasa komunikasi politik yang digunakan Ahok, dalam kenyataannya, telah memberikan dampak yang buruk kepada kha-

layak ramai. Bahasa, dalam kehidupan manusia, memiliki peranan yang penting dan vital. Tanpa bahasa, kehidupan manusia akan menjadi lumpuh. Meskipun demikian, bahasa tidak memberikan legimatasi kepada manusia untuk menggunakannya secara frontal dan liar. Penggunaan bahasa harus memperhatikan kaidah kebahasaan dan nilai sosial yang ada dalam lingkungan masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002:88), bahasa dimaknai sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang/anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik. Definisi ini jelas memberikan kita pemahaman bahwa bahasa itu sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membangun hubungan sosial yang b aik, di samping untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Atas dasar itu, penulis meyakini bahwa kejadian yang menimpa Ahok mengisyaratkan adanya hubungan yang erat dan relevan antara bahasa dan kehormatan.

Menyampaikan sesuatu kepada seseorang atau sekolompok orang dengan bahasa yang kasar, sama halnya dengan menyerang kehormatan (nama baik) seseorang atau sekolompok orang. Akibat dari hal itu adalah (biasanya) orang akan merasa malu atau terhina. Masih anyir dalam ingatan kita, beberapa waktu yang lalu berita berbagai kasus menghiasi halaman media massa. Pada 8 Mei 2015 di sebuah hotel mewah (bintang lima) di Jakarta, kasus jaringan prostitusi online menyeruak dengan tertangkapnya artis berinisial AA dan mucikarinya RA alias O. Dari hasil pengembangan kasus tersebut terungkap pula artis dengan inisial TM dan SB menjadi terperiksa terkait dengan jaringan prostitusi di kalangan selebritas (baca: detik.com). Kasus lainnya adalah kasus SB (Soetan Bhatoegana) mengenai SKK Migas, kasus AS (Abraham Samad) mengenai pemalsuan dokumen, kasus BW (Bambang Widjojanto) mengenai saksi palsu, dan kasus SA (Suryadharma Ali) mengenai pengadaan barang dan jasa dalam penyelenggaraan haji. Nah, ada yang menarik pada bahasa komunikasi yang diguna-

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen dan puisi. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Memelihara Percik Sejarah Diri

Jikalau Garam di Laut, Asam di Gunung

Oleh: DENNI MEILIZON

jikalau garam di laut, asam di gunung bertemu dalam belanga lalu berpisah jadi asap kenangan hanya akan menjelma percik sejarah kubiarkan engkau keluar dari diriku mengemas kayu bakar sepanjang ladang dan ou, kenapa kaunyalakan kayu bakar itu sepanjang jalan sepanjang senja; dengan menuliskan sajak-sajak perih di tebing-tebing karang, di sepanjang pantai lalu kau mencebur ke laut berenang kian menjauh dari rasa rinduku dari edelweis yang tumbuh di sela bebatuan karang pertemuan dan perpisahan adalah ombak yang menghempas di runcing karang hanya buih-buih yang memecah lalu selalu saja ada rasa sunyi dan perih. Cirebah, 15 Agustus 2016

Ingin Rasanya Ingin Masuk ke Dalam Dirimu Lagi Kutinggalkan Kepalaku Aku cericit dan kelepak kelelawar di rimbun pepohonan

selepas subuh, aku keluar dari dirimu kudapati seekor harimau betina terluka menggeram mengaum dan sesekali menyebut namaku “tuan penyair,” serak suaramu, memantul menggema “hidup sudah terlalu keras, jangan kautoreh luka lama!” hujan rintik-rintik kepalaku penuh berkas dan catatan sejarah ironis sekali; tak satu pun puisi kutulis aku berjalan terhuyung, langit berputar-putar perjalanan berliku dan jauh : ingin rasanya kutinggalkan kepalaku yang bebal tanpa puisi berkas dan catatan sejarah sungguh memabukkanku berkas dan catatan sejarah yang jingga!

13

Apresiasi Puisi

P u i s i- p u i s i Eddy Pranata PNP

bila malam bertambah malam dan matamu sukar sekali terpejam persoalan hidup serupa apa yang membelit menghimpit, mestinya tak usah kauacuhkan hal-hal di luar logika; memetik rembulan menjilat runcing karang atau kecemburuanmu pada hujan yang menjelma puisi apa engkau mau jadi runcing karang? atau jadi hujan? tidak, kurasa engkau jadi manusia biasa saja yang lapar bila tak makan yang haus bila tak minum tetapi rasa cintamu pada hidup di jalan lurus peliharalah; jangan sampai airmatamu berguguran sia-sia

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

dua ekor kucing jalan berjauhan mencari sisa makanan di sekitar gedung besar tempat pendidikan dan latihan aparatur perhubungan di sebuah kawasan parung bogor ou, pak satpam masih mendengkur di kursi penjagaan televisi menyala sepanjang siang dan malam ou, aku harus segera keluar dari dirimu darah di sekujur tubuhku kuguncang hidup alangkah baiknya dimulai dinihari aku berlari-lari kecil menyusuri jalan melingkar melewati keramba ikan, jogging track dan push-up di dekat bundaran air mancur dan sebelum kembali bertarung dengan teori di ruang kelas, aku ingin sekali menulis sepenggal puisi yang mengisyaratkan bahwa hidup ini sangatlah penuh misteri serupa cericit dan kelopak kelelawar yang terbang dari rimbun pepohonan pagi pecah dengan kabut yang mengapung setelah berlari mengitari danau dan napasku masih ngos-ngosan, segera aku keluar dari dirimu; kunikmati semburat langit pagi hijau tumbuhan, suara burung tubuh berkeringat dan ou; rinduku berkarat weisku, udara pagi serupa apalagi yang kaudambakan? embun perlahan menguap daun-daun kuning berguguran aku ingin masuk ke dalam dirimu lagi aku ingin bergulingan dari ketinggian bukit kecil ini bergulingan hingga tercebur ke dalam danau bersamamu weisku! menyelam dan sesekali kutuliskan puisi di tubuhmu dan sesekali kukecup keningmu!

Bogor, 11 Agustus 2016

Bogor, 10 Agustus 2016

Senyap Dalam Kemeriahan senyap dalam kemeriahan kata-kata, senyuman, tarian iringan musik tradisional hanya menjadi tanda jeda dari susah hidup sebenarnya : waru-waru doyong, ande-ande lumut nandur suket nggo mpan jaran nandur jae nang galengan nandur kencur nang pedangan pring tali nggo pikulan dan parikan itu berakhir pada lunga ngetan balik ngulon dan thole-thole kenthongan : dhung-dhung dhung-dhung preeekkk! Cirebah, 25 Juli 2016

*EDDY PRANATA PNP, tinggal di Cirebah—dusun di pinggiran barat Banyumas, Jawa Tengah. Lahir 31 Agustus 1963 di Padang Panjang, Sumatera Barat. Sehari-hari beraktivitas di Disnav Ditjenhubla di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Buku kumpulan puisi tunggalnya: Improvisasi Sunyi (1997), Sajak-sajak Perih Berhamburan di Udara (2012), Bila Jasadku Kaumasukkan ke Liang Kubur (2015), Ombak Menjilat Runcing Karang (2016). Puisinya juga terhimpun dalam antologi: Rantak-8 (1991), Sahayun (1994), Mimbar Penyair Abad 21 (1996), Antologi Puisi Indonesia (1997), Puisi Sumatera Barat (1999), Pinangan (2012), Akulah Musi (2012), Negeri Langit (2014), Bersepeda ke Bulan (2014), Sang Peneroka (2014), Metamorfosis (2014), Patah Tumbuh Hilang Berganti (2015), Negeri Laut (2015), Palagan Sastra (2016), Bila Tubuhmu Menjadi Mawar (2016), Memo Anti Terorime (2016).

KUBIARKAN engkau keluar dari diriku. Yang keluar dari diri dengan demikian berarti menjadi percik sejarah. Menggenangkan kenangan. Ada api yang nyalanya dari kayu bakar itu sepanjang jalan. Melahirkan puisi-puisi dalam sajak yang pedih. Melantun ia keluar dan di tebing-tebing karang, di sepanjang pantai kemudian mencebur ke laut. Kita melihat bagaimana puisi ini dapat saling membelitkan perbedaan, kepentingan sebab akibat dan menjadi satu sebab pertemuan dan perpisahan dalam kurun masa kehidupan seorang manusia adalah asap kenangan, ombak yang mengempas di runcing karang. Ketika kembali kepada diri maka selalu saja ada rasa sunyi dan perih. Sebuah lembaga penyatuan itu tak lain sebagai buah dari jikalau garam di laut, asam di gunung/bertemu dalam belanga. Eddy Pranata PNP dalam puisi dengan jiwa mengajak bicara tentang pemaknaan diri. Sesuatu bisa mengisi ruang kosong dengan kegunaan untuk sebuah tujuan. Kemungkinan suatu ketika dipersatukan, dilain kesempatan kemudian dipisahkan. Begitulah hidup. Dalam puisi yang lain, “Ingin Rasanya Kutinggalkan Kepalaku” kita diajak mengenal sosok lain diri. Bisa saja ia berbentuk binatang sebuas harimau. Dalam keterhimpitan dan ketidakmampuan menalar sangat sering sekali logika sebagai keunggulan menjadi manusia hilang begitu saja. Memetik rembulan/menjilat runcing karang, katanya. Tetapi puisi seperti diungkapkannya dapat menjadikan manusia bisa mengendalikan harimau dalam dirinya. Menjinakkan hujan dan langit apabila ia berputar-putar. Hiduplah pada jalan yang lurus bukan pada perjalanan yang berliku dan jauh. Hidupi kepala dengan puisi agar tidak bebal, agar bukan hanya menjadi berkas dan catatan sejarah belaka. Salah satu larik menarik dalam puisi Áku Ingin Masuk ke Dalam Dirimu Lagi” adalah ungkapan enak begini pagi pecah dengan kabut yang mengapung. Sebentuk semangat baru dimulai dari sebuah pagi. Melihat semburat langit pagi. Hijau tumbuhan, suara burung. Apalagi dalam udara dingin dan sejuk menguar tubuh berkeringat dan bergejolak sebuah rindu yang berkarat. Apabila semua kenikmatan yang tersaji di depan mata tentu jalan satu-satunya untuk bisa utuh menghayatinya adalah keluar dari lingkaran. Tetapi menahan datangnya godaan untuk masuk lagi ke dalam kemapanan itu sungguh sebuah pekerjaan yang sulit. Kata Penyair, aku ingin masuk ke dalam dirimu lagi. Lagi, bersamamu weisku! Menyelam dan sesekali kutuliskan puisi ditubuhmu dan sesekali kukecup keningmu! Ahai, indah bukan main. Pada akhirnya, mari kita kembali melongok ke dalam diri. Jauh, jauh ke kedalamannya. Jika harihari lalu telah menjadi percik sejarah tentang seberapa sering lidahmu menjadi pisau atau seberapa sengit tanganmu memukul debur ombak/ kakimu melangkah ke bukit pelangi, maka “kuatkan nyalimu, selesaikan perjalananmu”. Jika kekuatan diri hanyalah sebentuk nyawa (yang bahkan bentuknya kita tidak tahu itu) sesungguhnya kehidupan itu hanyalah pekerjaan menanam saja. Surga kecil di tengah kebun apel. Untuk mencapainya mesti mendaki bukit. Tikungan tajam, menurun dan mendaki/di kanan jalan tebing/di kiri jalan jurang. Menanam benih tentu butuh hujan. Hujan dalam dirimu mengekalkan rindu-dendam!. Sebab hidup ini sebuah tiket sekali jalan. Percikilah dengan sejarah. Goreslah dengan jejak. Sebelum sampai ke stasiun pemberhentian akhir. Salam bahagia hai Penyair! Safa Marwa, 16 Oktober 2016

E sai

Borolek (Tanggapan atas esai Fahrezi. S.IP. MSc, di Haluan Minggu 18 September 2016, berjudul ‘Sangkarnya Minangkabau, Burungnya dari Mandailing’) Oleh : MEVRI HARITAMA (PMahasiswa Pend. Sejarah STKIP PGRI Sumbar)

B

OROLEK adalah Bahasa Ujung Gading, yang dalam Bahasa Minangkabau disebut baralek, berupa kegiatan menghelat pesta pernikahan. Kebudayaan borolek di Ujung Gading tidak lepas dari pengaruh baralek di Minangkabau, karena letak Ujung Gading secara geografis berada di daerah Sikilang ka Ayia Bangih hinggo Taratak Ayia Hitam. Meskipun terpengaruh, beberapa prosesi dalam borolek di Ujung Gading berbeda jauh dengan baralek pada umumnya di Minangkabau. Hal ini terjadi karena akulturasi (penyampuran) Kebudayaan Minangkabau dengan Mandailing di Ujung Gading. Akulturasi kebudayaan ini terjadi pada masa dahulu, tepatnya sekitar abad ke 16, saat Yang Dipertuan Daulat Parit Batu, di bawah kekuasaan kerajaan Pagaruyung mengadakan ekspedisi guna melihat wilayah kekuasaanwww.harianhaluan.com

nya. Saat itu r ombongan kerajaan menemukan kelompok masyarakat yang tidak mereka kenali (berbeda bahasa) tengah menggarap lahan di daerah kekuasaan tanpa izin. Melihat hal itu, terjadilah perdebatan alot antar kedua kelompok pihak. Perdebatan tidak membuahkan hasil dan dilanjutkan di pusat kekuasaan di Lingkuang Aua (sekarang Simpang Empat, Ibukota Pasaman Barat). Hasilnya, Yang Dipertuan Daulat Parit Batu memberikan hak untuk menguasai wilayah tadi dengan isi perintahnya : Bulek sudah kato lah abih. Kok tanah lah dibingkehkan. Kok adat lah ditantuan. Kok kalang batang lah baimpik. Kok daun tabu lah basuo. Kok dadak lah batimbun. Batali ka parik batu. Kemudian Yang Dipertuan Daulat Parit Batu memberikan wilayah kepada kelompok masyarakat tersebut dengan: Diagiah tanah dek sika-

bau. Gunjua suruik dek sikilang. Sosok jarami tunggua pamasaran. Ujuang Gadiang nan punyo. Mulai dari sini, Ujung Gading berdiri dan mematuhi aturan adat salingka nagari yang ditetapkan oleh Yang Dipertuan Daulat Parit Batu. Seiring berjalannya waktu, adat dan istiadat Minangkabau yang dilaksanakan di Ujung Gading bercampur dengan kebudayaan asli masyarakat yang merupakan masyarakat Mandailing (patrilinial), yang eksodus ke bahagian selatan. Kembali ke prosesi borolek, maka urutannya sebagai berikut: (1) Marsapa/ botanyo, di mana calon mempelai laki-laki yang ingin mempersunting calon mempelai wanita harus terlebih dahulu mengirim utusan Niniak Mamak/Datuk beserta orangtua ke rumah calon mempelai wanita. Dalam prosesi ini bisa saja sudah terjadi sebuah kesepakatan antara calon mempelai laki-laki dengan calon mempelai wanita, sehingga keluarga kedua belah pihak sudah mengetahui akan ada orang yang botanyo (bertanya) ke rumahnya dan

sebaliknya. Selain menanyakan kesudian pihak perempuan melepas anaknya, pihak laki-laki juga menanyakan mahar yang harus di bayarkan. (2). Molotakken tando, di mana pihak mempelai wanita menentukan berapa jumlah mahar yang harus di bayarkan oleh pihak mempelai lakilaki. Biasanya mahar itu berupa cincin emas, sejumlah uang untuk perlengkapan acara perhelatan dan perlengkapan kamar pengantin. Maka tak heran jika jumlah uang yang akan diserahkan oleh mempelai lakilaki berkisar antara belasan hingga puluhan juta rupiah. (3). Monikahken, tidak jauh beda dengan acara nikahan pada umumnya, bedanya dalam acara ini mempelai laki-laki tidak boleh tinggal apalagi tidur di rumah isterinya. Datuak sebagai orang yang dituakan akan menyuruh mempelai laki-laki untuk pulang dulu bersama keluarganya dan sebelum acara baralek laki-laki dilarang berkunjung ke rumah isterinya. (4) Poket pamili, suatu acara di mana diundangnya seluruh anggota keluarga

(koum) dari masing-masing keluarga mempelai. dalam acara ini disebutkan persiapan acara ke depannya yakni acara monduduokken induok-induok dan borolek. (5) Monduduokken induok-induok, yaitu mengundang seluruh keluarga, para tetua, maupun pemudapemudi di kampung. Acara berlangsung selama satu hari satu malam. Siang hari dihadiri wanita saja, sedangkan malam hari dihadiri laki-laki. Dalam acara inilah di sebutkan secara resmi oleh pihak keluarga bahwa pada tanggal yang telah di tetapkan di rumah itu akan di adakan acara borolek, dan setiap pengujung biasanya memberikan bantuan sejumlah uang kepada orang tua si mempelai, dengan cara salaman. Sebagai gantinya, pengunjung diberi bingkisan berupa makanan adat yang ditentukan. Jadi, tak heran jika dalam monduduokken induok-induok ini, keluarga mempelai mendapatkan bantuan antara 5 hingga 15 juta dari undangan yang hadir. (6) Borolek, pesta dengan mengundang orang kampung untuk hadir. Beberapa acara

dalam prosesi barolek diawakli dengan momipie lado dan momasak ombu-ombu, guna persiapan acara barolek. Kemudian diikuti acara potong kambing karena hewan ini dianggap sakral dalam acara barolek tersebut. Setelah potong kambing, dimulailah memasak beberapa jenis masakan pokok dalam borolek, di antaranya, gulai cubadak, gulai kemumu dan gulai pisang. Masakan ini di masak oleh sejumlah masyarakat yang hadir dalam undangan tersebut. Kemudian menjelang sore, pihak datuk dari keluarga mempelai wanita mengirim salah satu utusan guna untuk mempertanyakan siap-tidaknya mempelai laki-laki untuk diarak dari tempat tinggalnya ke tempat tinggal mempelai wanita. Iring-iringan mempelai laki-laki diringi oleh dikie ( dzikir). Dikie adalah sejenis alat musik gendang yang terbuat dari kulit kambing, di tabuh oleh beberapa orang (team) dan di iringi oleh (dzikir) dari setiap penabuh gendang tersebut. Sesampainya di tempat mempelai wanita, mempelai disambut

Redaktur: Juli Ishaq Putra

dan diarak kembali keliling kampung sebagai penanda dan pemberi kabar bahwasanya inilah yang dialek kan tersebut. Lalu mempelai pria akan dijamu makan oleh keluarga mempelai wanita, dalam prosesi makan adat ini, kita akan menjumpai beberapa gulai adat yang dimasak pada siang harinya, yang terpenting adalah kepala kambing yang di potong pada pagi hari akan dihidangkan di hadapan mempelai pria. Dalam acara ini, kita akan mendengar petuah-petuah serta bahasa-bahasa adat yang merangkai menjadi pantun-pantun adat nan indah. Pada hari tersebut mempelai pria juga akan diberi gelar adat oleh datuk. Seperti halnya adat Minangkabau, ketek banamo, gadang bagala. (7) Mebet, proses penghabisan ini yaitu dijemputnya kedua mempelai oleh keluarga laki-laki, setelah tiga hari pasca barolek tersebut. Keduanya dibawa menginap ke rumah keluarga laki-laki, tanpa diiringi dikie (dzikir) seperti acara baralek sebelumnya. Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

Sanggar Literasi Kelas Menulis “Tanda Baca”, Padangpanjang

Berkah Hujan Oleh: Athiyyah Hasanah ALAM ini aku harus terlihat sempurna, aku tidak ingin Shila memandang diriku hina lagi. Aku bukan cowok kuno dan cupu seperti yang sering diucapkan teman-teman di s ekolah. Aku masih punya hati dan aku juga ingin dianggap! Hingga beribu kali kalimat itu terucap di pikiran Lindo, ia pun semakin bersemangat. Berusaha berdandan sebaik mungkin, berharap malam ini tak ada lagi celaan dari teman-temannya. Tapi naas sekali, ketika baru setengah perjalanan menuju rumah Shila, tibatiba hujan datang begitu derasnya. Lindo yang sudah berpakaian serapi mungkin, harus pasrah diguyur hujan hingga semua badannya basah kuyup. Lindo kesal dan kebingungan. Rasanya tidak mungkin untuk melanjutkan perjalanan di dalam hujan dan badai yang seperti sedang mengamuk ini. Akhirnya, satu-satunya keputusan Lindo adalah menepikan motornya di sebuah balaibalai, yang biasa digunakan warga untuk ngeronda. Di sana Lindo berusaha menghangatkan kembali tubuhnya yang sudah kedinginan. Betapa tidak, hujan disertai badai itu cukup kuat mengembuskan angin ketimbang pertahanan tubuh ringkus Lindo di atas motor bututnya. Di balai-balai itu Lindo bertemu seorang kakek-kakek. Tubuhnya kurus sekali, lebih kurus dari Lindo. Badannya pun dekil, bajunya sedikit compang camping. Awalnya Lindo sedikit ragu dan takut. Siapa tahu kakek itu adalah orang gila. “ii...

M

kabur aja kali ya,” pikir Lindo, mengatur ancangancang. Tapi tidak did uga, si kakek itu malah menyapanya ramah, “mau ke mana, Nak hujan-hujan begini?” Dari getar suara si kakek, Lindo memastikan sendiri kalau kakek itu bukanlah orang gila. Mungkin saja ia hanya seorang pengemis. Syukurlah Lindo bisa berpikir benar. Sejam berlalu, hujan masih belum mereda. Malah makin menjadi-jadi bercengkrama dengan badainya. Lindo yang sejak semula sangat ingin hadir di ulangtahun Shila, kini telah mengurungkan diri untuk tidak jadi pergi ke sana. Ada satu hal yang menarik hatinya, yaitu bercakap-cakap dengan sang kakek di balai-balai. Ternyata, sejak sejam yang lalu itu sudah banyak juga topik perbincangan antara Lindo dan si kakek. Mulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat dan kehidupan yang mereka perbincangkan. Asap rokok si kakek mengepul-ngepul di udara. Baunya cukup mengganggu indra penciuman Lindo, tapi Lindo berusaha tak menghiraukan. Ia begitu khidmat mendengar ucapan si kakek, yang kini bercerita tentang keluarganya yang sudah lama meninggalkannya. Ternyata keluarga si kakek meninggal sewaktu Gunung Talang meletus. Satu keluarga itu meninggal dibawa arus larva hasil erupsi dari letusan. Hanya si kakek yang tertinggal, karena waktu itu kakek memang sedang berusaha di perantauan. Setahun setelah kepulangan si kakek, si kakek tidak hanya sudah kehilangan keluarganya. Tetapi ia juga kehilangan pekerjaannya dengan alasan yang tidak jelas dari bosnya

di perantauan. Sang kakek yang sudah tidak mempunyai keluarga dan kerabat dekat lagi, harus menahan hati, berusaha untuk tetap bertahan hidup sendiri. Hingga akhirnya kini, ia pun hanya bisa menjadi pengemis, karena tidak mampu bekerja keras lagi. Lindo yang mendengar cerita si kakek, sangat sedih sekali. Ingin sekali rasanya ia membantu sang kakek. Setidaknya memberikan ia tempat yang layak untuk tinggal. Terbesitlah di dalam hati Lindo untuk membawa sang kakek ke rumahnya. Lindo ingin si kakek menjadi tukang kebun di rumahnya. Hmm,, Lindo memang sudah baik dari sononya. Meskipun penampilannya sangat tidak sebanding dengan kekayaan yang dimiliki orangtuanya. Ah, kini soal penampilan, soal ledekan temantemannya tidak dihiraukan lagi oleh Lindo. Ia tetaplah Lindo berhati baik. Suka membantu sesama dan tidak suka hura-hura. Lindo memahami lagi hakikat kehidupan setelah mendengar cerita si kakek. Akhirnya saat hujan mereda, niat tulus Lindo itu segera direalisasikan. Seminggu berlalu, pesta Shila masih santer terdengar dalam pembicaraan temanteman di sekolah Lindo. Hanya Lindo saja yang mungkin tidak menyaksikan langsung kemeriahan pesta Shila yang harus berakhir dengan duka, begitu hot news yang didengar Lindo pagi ini. Ternyata, pada saat pesta ulang tahun itu berlangsung ada kejadian yang tidak mengenakkan terjadi. Saat ulang tahun itu pulalah ru-

mah Shila didatangi beberapa orang Polisi. Tidak disangka Shila dan beberapa teman satu gank-nya ditangkap di rumahnya sendiri. Tidak pernah terbayang dibenak Lindo, ternyata Shila yang terkesan manis di sekolah adalah seorang pecandu. Ah, mungkin saja ini adalah efek dari pergaulan bebas yang disandang Shila dan teman-teman salahnya. Akhir dari pesta itu, Shila dan teman-temannya yang ketahuan sedang pesta narkoba dan minum-minuman keras dibawa ke kantor Polisi. Bahkan mereka lupa, mereka tinggal di mana. Jelas, gaya hidup di kampung sangat jauh berbeda dengan di kota. Kini satu sekolahan terusik dengan berita tersebut. Hingga ketenangan di sekolah sedikit terganggu. Masih banyak wartawan yang wara wiri di sekolah. Mungkin saja sedang memburu berita terkait hal tersebut. Lindo hanya bergumam di dalam hati. “Untung juga malam itu hujan. Kalau tidak, aku bisa saja dibawa juga ke kantor Polisi.” Meskipun tidak ikut menjadi tersangka, tapi kalau sudah diseret sama Polisi seperti itu, sudah cukup membuat harga diri dan nama baik keluarga tercoreng, gumam Lindo. Kemudian ia kembali berseru syukur, ketika bayangan si kakek juga terlintas di pikirannya. “Alhamdulillah,, berkah hujan dan si kakek juga nih,” senyum Lindo, menyadari kekhilafannya selama ini dalam memandang sebuah pergaulan. Ternyata belum t entu yang kita pandang baik itu akan baik juga untuk kita.[]

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Puisi-puisi AYESHA RAHMATILLA HUTRI

Maaf Isak tangis memecah keheningan malam Menciptakan suasana khas kematian Yang menyeruak sesisi rumah gadang Tetes air mata tak henti mengalir Bak sungai tak bermuara Bibirnya bungkam kehabisan kata Tak mampu lagi berucap kata paling berat; “maaf” Padangpanjang, September 2016

Album Kenangan Kusimpan kenangan dan kisah Segala tentang duka dan susah Tangis dan amarah Rasa senang yang tumpah ruah Menjadi satu dalam sebuah kisah Yang tak terlupa sampai maut memisah Tiada hari yang indah Tanpa kehadiranmu kawan terindah Tiada canda tawa yang terpecah dan impian yang teraih Kusimpan ingatan manis itu Dalam ragamu; album kenangan Padangpanjang, Agustus 2016 AYESHA RAHMATILLA HUTRI. Lahir di Padangpanjang, 17 Agustus 2000. Hobi membaca, menulis, melukis dan bermain musik. Pernah memenangkan Lomba Cipta Cerpen FLS2N Tingkat Kota Padangpanjang (Juara 1) dan Lomba Cipta Cerpen FLS2N Tingkat Provinsi Sumatra Barat (Juara 3). Saat ini bergiat di Kelas Menulis ‘Tanda Baca’ Padangpanjang.

SHENI OLVIANDA

Andai Aku Andai aku langit Yang akan tetap tinggi tak terjangkau Andai aku bintang Yang akan tetap ceria dalam kesunyian Andai aku bulan Yang akan tetap bersinar dalam kegelapan Aku adalah anak bangsa Yang akan berjuang demi cita-cita Padangpanjang, Oktober 2016

Mengenang Sahabat Dulu, kaugenggam tangan ini Kaulukis bulan sabit di bibir ini Kaubantu tanganku menggapai impian nyata Tapi kini, hanya angin yang menggenggam jemariku Hanya guratan kesedihan terlukis di wajahku Kau sahabatku Sahabat yang telah pergi jauh Hanya doa dan air mata Kucucurkan di atas pusara ini Kini, esok bahkan seterusnya Kau akan menjadi kenangan tak terlupa Padangpanjang, Oktober 2016 SHENI OLVIANDA. Lahir di Cianjur, 8 Mei 2002. Sekarang duduk di kelas 8 MTsN Padangpanjang. Selain hobi menulis puisi juga suka menghapal Alquran. Bergiat di Kelas Menulis ‘Tanda Baca’ Padangpanjang. Dimas Sayuki

Cakrawala

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Bob Dylan dan Enam Karakter di Film I’m Not There Oleh: Maya Lestari Gf

H

ow many ears must one man have Before he can hear

people cry ? Yes, how many deaths will it take till he knows That too many people have died ? The answer my friend is blowin’ in the wind Penggalan lirik Blowing in the Wind ini menjerit memilukan dalam nada musik country Bob Dylan, musisi yang dinobatkan sebagai pemenang Nobel Sastra tahun ini. Menurut The Swedish Academy, alasan kuat kenapa penghargaan bergengsi ini diberikan padanya karena Bob Dylan “having created new poetic expressions within the great American song tradition”. Dylan www.harianhaluan.com

dianggap melahirkan tradisi ekspresi puitik baru dalam lagu-lagu country Amerika. Nah, khusus untuk menyambut kemenangan Dylan ini, rubrik Cakrawala menurunkan ulasan terhadap film I’m Not There. Sebuah film tentang Bob Dylan yang rilis tahun 2007. Film ini disutradarai Todd Haynes, sutradara kenamaan peraih banyak penghargaan, dan dibintangi enam bintang film bertalenta luar biasa: Christian Bale, Cate Blanchett, Richard Gere, Ben Whishaw, Heath Ledger dan Marcus Carl Franklin. Keenamnya sama-sama berperan sebagai Bob Dylan dalam ekspresi yang berbeda. Unik I’m not There memiliki ide yang sangat unik. Film ini mengisahkan enam fase dalam kehidupan Bob Dylan. Setiap fase diwakili karakter yang berbeda, Jack Rollins, Jude Quinn, Woody, Billy the Kid, Billy Clark dan

Arthur Rimbaud. Jack Rollins (diperankan Bale) adalah sosok Dylan yang pemberontak. Pada masa ‘menjadi’ Rollins inilah Dylan melahirkan lagunya yang sangat terkenal, The Times They are A Changing yang menjadi semacam lagu kebangsaan bagi pergerakan sipil Amerika. Jude Quinn (diperankan dengan baik sekali oleh aktris Cate Blanchett) merupakan sosok Dylan yang petualang. Quinn mewakili fase saat lagu Dylan, Mag-

gie’s Farm, menuai kontroversi karena dianggap sebagai perlawanan terhadap musik folk tradisional Amerika. Maggie’s Farm cenderung nge-blues dengan petikan dawai gitar elektrik. Sosok Quinn juga terbilang unik bagi saya karena pemerannya adalah seorang perempuan. Cate Blanchett yang aslinya cantik dan anggun ternyata bisa membawakan sosok Dylan yang sedikit urakan di masa ini. Empat karakter lainnya adalah Woody, jelmaan Dylan kecil yang sangat terobsesi dengan penyanyi country Woody Guthrie, Billy the Kid, jelmaan Dylan saat bermain sebagai Billy dalam film drama besutan Sam Peckinpah, Robbie Clark, mewakili kehidupan percintaan Dylan, dan penyair Prancis Arthur Rimbaud, sosok yang diakui Dylan mempengaruhi dirinya. Keenam karakter ini muncul berganti-ganti dalam I’m

Not There begitu rapi, dengan satu catatan: plotnya yang nonlinier bisa membingungkan penonton yang tidak mengenal siapa Dylan. Meski begitu, menurut saya, keenam karakter ini bisa membangun imaji kita tentang siapa Dylan berikut kontradiksi dalam dirinya. Sejatinya, yang berusaha dibangun sutradara di sini bukanlah kehidupan Dylan itu sendiri, tetapi imaji atau mungkin cara pandang kita terhadap siapa itu Dylan. Ini sedikit mirip dengan film The Hours yang disutradarai Stephen Daldry dan dibintangi Nicole Kidman. Film ini bercerita tentang sosok penulis Virginia Woolf melalui tiga karakter, Virginia sendiri, lalu Mrs Dalloway (karakter ciptaan Virginia Woolf dalam novelnya Mrs Dalloway) dan Laura Brown, pembaca Mrs. Dalloway. Sutradara mencoba menyibak siapa itu Virginia

melalui tiga hal, pertama, episode terakhir hidupnya sebelum menenggelamkan diri di sungai, kedua, melalui pemikiran-pemikiran Mrs. Dalloway dan ketiga mencoba mengukur seberapa jauh pengaruh pemikiran itu terhadap pembaca dari sosok Laura Brown. Kembali ke I’m Not There, film ini bukan hanya menarik dari segi ide dan plot,

Redaktur: Juli Ishaq Putra

tapi juga konsistensi karakter. Keenam akrakter berjalan sendiri, terpisah dalam dunia masing-masing seakan mereka orang yang berbeda, dan bukan sebuah karakter dari sosok yang sama. Film ini agaknya menjelaskan kepada kita betapa kompleksnya karakter Dylan, sehingga butuh enam aktor untuk menjelaskan..(*) Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

ANGEL : Saya merasa siap masuk dunia kerja setelah tamat SMAKPA. Pendidikan empat tahum, tiga tahun untuk belajar dan satu tahun untuk praktik kerja industri (prakerin), membuat saya merasa siap.

RAFFI : Setelah tamat SMAKPA, saya ingin kuliah sambil kerja. Setelah kuliah, tentu bekerja di tingkat pekerjaan yang lebih baik

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

M RAIS : Setelah sekolah, saya siap untuk langsung bekerja. Kuliah itu, bisa nanti.

15

KAREL : Saya sekolah kejuruan kelistrikan, biar bisa kerja di perusahaan listrik negara. Peluang ke sana terbuka lebar

Tamat Sekolah, Langsung Kerja, Siapa Takut… SELEPAS pendidikan menengah pertama, seorang siswa dihadapkan pada beberapa pilihan pendidikan menengah atas. ANDO : Kalau saya sekolah umum, harus kuliah dulu untuk mendapatkan kerja yang bagus. Makanya saya pilih masuk SMK

DEVINA : Di sekolah kita memang dilatih untuk siap bekerja, jadi jika tak bisa kuliah, bisa langsung kerja.

HALYA : Tamat kejuruan, mau kuliah tetap bisa, malah bisa sambil kerja

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

M

ESKIPUN s ekola h menengah atas (SMA) masih jadi pilihan paling popular jika dilihat dari segi jumlah siswanya, namun bukan berarti pilihan pendidikan lain seperti pendidikan kejuruan sepi peminat. Mau bukti, simak saja teman-teman ini. Raffi Basrian Putra, siswa kelas X Sekolah Menengah Analis Kimia Padang (SMAKPA), mengungkapkan bahwa ia memilih masuk pendidikan di SMAKPA karena ingin memperoleh skill yang bisa langsung digunakan saat di dunia kerja. Selain memang sudah dasarnya Raffi—sap aannya—menyukai pelajaran kimia. Hal senada juga diungkapkan siswa SMAKPA lainnya, Chanif Irnadiance Angelina Burhan. Menurutnya, dengan sekolah di kejuruan, ia bisa langsung mencari pekerjaan setamat kuliah. Namun bukan berarti dia terhambat untuk kuliah. Malah, menurutnya, ia bercita-cita kuliah sambil bekerja, dengan beban biaya kuliah ia tanggung sendiri. “Awal saya tidak berniat masuk SMAKPA, tapi setelah mendengar masukan orangtua tentang SMAKPA,

baik bagaimana sekolah maupun hasil lulusannya, saya jadi tertarik. Sehabis lulus nanti, saya rencananya kerja dulu di di perusahaan yang membutuh tenaga analis kimia,” ucap Angel. Beralih ke SMKN 1 Padang, teman kita Muhammad Rais, yang tercatat sebagai siswa jurusan Teknik Gambar Bangunan di sekolah tersebut mengaku ia juga berkeinginan untuk langsung bekerja selepas sekolah nanti. “Melihat situasi ekonomi sekarang, saya memilih kerja dulu sehabis sekolah. Kalau ada rezeki, baru kuliah,” katanya yakin. Sementara itu, Karel Alfares dan Ando Dwiki Saputra, siswa Jurusan Teknik Distribusi Tenaga Listrik SMKN 1 Padang, memilih pendidikan di SMK karena ingin masuk Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Setelah tamat bisa kerja di PLN,” ujar Karel. “Kalau di SMA, peluang kerja masih terbatas dan mesti melanjutkan kuliah agar bisa dapat kerja yang memadai. Kalau kuliah nanti belum tentu juga bisa tamat tepat waktu. Kalau putus di tengah jalan, orang tua yang rugi,” ujar Ando menambahkan.

Beranj ak ke sekolah lain, Devina Aulia Putri dari SMK-SMTI Padang mengatakan, alasanya memilih sekolah kejuruan agar

jika ia tidak kuliah, maka sudah ada dasar atau ilmu yang bisa dibawa untuk bekerja. Serupa dengan Devina,

rekannya, Halya Alifia, juga mangatakan ia memilih sekolah kejuruan agar di masa depan lebih mudah mencari pekerjaan. “Meskipun be-

Redaktur: Juli Ishaq Putra

gitu, saya tetap berniat untuk kuliah. Jika tamat nanti ‘kan kita bisa kerja sambil kuliah,” ujarnya. (h/mg-sas/ mg-rma)

Layouter:Rahmi


16

PROPERTI

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 15 MUHARRAM 1438 H

PERANGKAT minum berdesain naga

PERANGKAT minum berbahan melamin

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SET cangkir teh

Set Cangkir, Hiasan dan Wadah Minuman P

ERANGKAT minum, sesuai sebutannya, berfungsi sebagai wadah untuk minum. Selain itu, perangkat minum juga berfungsi sebagai properti yang diletakkan di dalam lemari. Ada juga yang meletakkannya di atas meja ruang tengah atau ruang tamu sebagai hiasan. Laporan:

DEBI AYU LESTARI

MENYUSUN cangkir dengan arah vertikal

MENYIMPAN cangkir di pegboard

Hendra Agusrisal (25), karyawan Toko Yongki yang menjual perangkat minum mengatakan, sebagai wadah untuk minum, perangkat minum yang berdesain unik memberikan kesan elegan bagi yang tamu yang disuguhi minuman dengan perangkat tersebut. Ia menjelaskan, perangkat minum terdiri dari teko, cangkir, dan piring. Bentuk, jenis, dan ukurannya bermacam-macam. Perihal ukuran, perangkat minum memiliki ukuran yang beragam, mulai dari kecil, sedang, hingga besar. Perangkat minum berukuran kecil dan besar biasanya digunakan sebagai hiasan atau properti dalam

lemari. Kalaupun dipakai, hanya dipakai untuk acara atau kegiatan tertentu. Sedangkan perangkat minum berukuran sedang seringk digunakan dalam aktivitas keseharian. Mengenai bahan, kata Hendra, bahan pembuatannya beraneka macam. Bahannya ada yang terbuat dari tanah liat dan campuran pasir. Ada juga yang terbuat dari kaca dan melamin. “Perangkat minum berbahan tanah liat biasanya lebih banyak digunakan sebagai hiasan karena bentuknya unik dan harganya mahal. Selain itu, perangkat minum dengan bahan ini sudah jarang. Karena itu, perangkat minum berbahan tanah liat disebut juga perangkat antik,” ujarnya di Toko Yongki, Jl. Apel Raya

MENYIMPAN cangkir di rak terbuka

No. 27 Belimbing, Padang, Jumat (14/10). Untuk harganya, kata Hendr a, harga perangkat minum bervariasi, tergantung bahan pembuatan dan ukurannya. Di Toko Yongki, harga perangkat minum seperti set cangkir yang terdiri dari satu teko, enam buah gelas beserta tadahannya, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp250 ribu. Sedangkan cangkir atau gelas saja, tanpa tadahan dan teko, harga ecerannya antara Rp30 ribu hingga Rp100 ribu. “Harga set cangkir tergantung jumlah cangkir dan tadahan dalam satu tiang gantungan yang digunakan untuk meletakkan gelas dan teko. Semakin banyak cangkir, semakin mahal harganya,” tutur Hendra. Sementara itu, untuk set cangkir yang terbuat dari tanah liat harganya berkisar antara Rp300 ribu hingga jutaan rupiah. Di Toko Yongki tidak dijual set cangkir berbahan tanah liat karena peminatnya sedikit dan harganya mahal. “Biasanya yang paling banyak d ibeli adalah set cangkir berbahan kaca karena lebih unik dan cantik, serta terdapat berbagai macam motif yang memberikan kesan elegan pada gelas tersebut,” katanya.

MENYIMPAN cangkir sebagai Karya Seni

PERANGKAT minum ala desain Cina

Cara Unik Menyimpan Cangkir di Rumah

B

AGI Anda yang suka minum kopi atau teh, biasanya Anda juga suka mengoleksi cangkircangkir cantik. Biasanya cangkircangkir tersebut disimpan di dalam lemari dan hanya dikeluarkan bila membutuhkannya. Berikut cara uni menyimpan koleksi cantik cangkir Anda di rumah. Ubah cangkir jadi karya seni Kumpulkan cangkir dengan berbagai warna dan motif yang berbeda. Gantungkan dan tampilan di salah satu dinding rumah yang berwarna netral. Koleksi cangkir pun berubah menjadi suatu karya seni. Tambahkan gantungan besi di lemari dapur Anda mungkin selama ini hanya menyimpan cangkir dengan cara menumpuknya. Tidak jarang ketika terlalu berat cangkir tersebut menjadi terjungkir dan pecah. Tambahkan gantungan di dalam lemari dapur untuk menggantungkan cangkir-cangkir sehingga lebih mudah untuk diambil. Gunakan rak terbuka Gunakan rak yang menempel di www.harianhaluan.com

dinding dan kombinasikan dengan tiang berwarna perak serta gantungan berbentuk S. Anda akan merasa seperti memiliki perabotan penyimpan cangkir kopi yang baru. Tambahkan rak di dalam lemari Gunakan rak yang berdiri sendiri untuk menciptakan level di dalam lemari. Tumpuk biji kopi pilihan dan bahan pelengkap lainnya seperti gula dan kayu manis di bawah rak. Dengan susunan seperti ini, semua bahan pembuat kopi berkumpul menjadi satu sehingga mudah untuk diambil. Gunakan dinding Sisa Jika masih ada dinding yang tidak digunakan di dalam dapur, buatlah sebuah sudut untuk menyimpan cangkir kopi yang fungsional dan bergaya. Anda bisa mendapatkan tiang dan gantungan di toko-toko perabotan besar. Susun dengan arah vertikal Membuat tempat penyimpanan yang enak dilihat tidak mesti sulit. Anda hanya membutuhkan sepotong kayu dan beberapa paku untuk membuat tempat cangkir yang cantik sebagai penghias dinding. Redaktur: Holy Adib

Gunakan troli Jika Anda memiliki troli yang biasa digunakan oleh layanan hotel dalam mengantarkan makanan. Jadikan troli ini menjadi pojokan di dapur untuk menyimpan keperluan membuat kopi atau teh, termasuk cangkir-cangkirnya. Bahkan Anda juga bisa menggunakan troli ini untuk menaruh hidangan pencuci mulut di acara makan malam. Gunakan pegboard Pasang sebuah pegboard atau papan yang memiliki lubang. Anda bisa mengatur ulang cangkir-cangkir cantik dengan mudah ketika tampilannya mulai membosankan. Anda bisa mengaturnya dalam satu garis lurus, namun di lain waktu Anda bisa mengubah susunannya dengan arah yang berbeda. Gunakan keranjang besi Jika Anda memiliki keranjang besi dua tingkat, manfaatkan keranjang ini dengan maksimal. Gunakan keranjang bagian atas untuk menyimpan krimmer atau campuran kopi dan Anda bisa menaruh cangkir-cangkir tersebut di keranjang bagian bawah. Layouter: Irvand


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.