Haluan 17 September 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 17 SEPTEMBER 2017 26 DZULHIJAH 1438 H

EDISI: 309, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

PULAU PENYU

Destinasi Wisata Dan Edukasi MEMANG sepantasnya, jika Pesisir Selatan diberi nama Negeri Sejuta Pesona. Pasalnya, negeri ini memiliki berjuta destinasi wisata yang patut dikunjungi. Diantaranya, terdapat wisata edukasi yang satu-satunya di Kabupaten Pesisir Selatan, tepatnya di Amping Parak, Kecamatan Sutera.

HAL. 16

04.59 12.19 15.31 18.22 19.31

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS Al Anfaal Ayat 2)

Panggung ON AND ON

Bangkitkan Rockabilly KREATIFITAS anak muda Kota Padang semakin berkembang. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya grup band yang bermunculan dengan jenis musik yang beragam salah satunya adalah on and on. Group band ini merupakan band yang membangkitkan genre musik rockabilly yang sempat hits pada zaman 70 an. “Kita terbentuk pada akhir 2015, pada saat itu on and on merupakan satu satunya band yang mengusung genre tersebut,” ujar, Cacink gitar vokal on and on, Jumat (15/9). Ia mengatakan, dengan mendengar musik Rockabilly yang mereka usung, para pendengar akan kembali pada suasana tahun 70an. Dimana saat itu Elvis Presley menjadi icon musik tersebut dan juga mempengaruhi cara berpakaian anak muda dunia, yang identik dengan celana cubrai serta rambut yang klimis dengan minyak rambut Pomade. “On and on di gawangi beberapa orang personil, saya di vokal gitar, Bursa di contra bass, Chemenk di drum,” ulas Cacink. Ia menambahkan on and on telah banyak mengisi acara yang ada di Kota Padang , terakhir menjadi band pembuka salah satu band rockabilly asal Bali yaitu Devildice yang manggung pekan kemaren di Bat and Arrow Cafe Klenteng. >> BANGKITKAN : hal 07

BERBAGAI NEGARA — Pelaksanaan iven tahunan ke Sembilan, Tour de Singkarak 2017 mendapat sejumlah sorotan. Kendati demikian, iven ini dianggap sebagian kalangan telah berimbas untuk Sumbar yang makin banyak dikenal dunia. DOKUMEN

TdS, Dibenci dan Dirindu PADANG, HALUAN — Sejak tahun 2009, Tour de Singkarak (TdS) telah digelar. TdS merupakan kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang diselenggarakan setiap tahun di Sumatera Barat, termasuk tahun 2017 ini. Namun, apa daya. Iven yang kerap memunculkan pro dan kontra di tengah kalangan kini tengah mendapat banyak “co-

baan”. Dari pusat, anggaran pelaksanaannya yang diposkan melalui Kementerian Pariwisata, dipotong tagak.

Setidaknya, ada Rp4 miliar yang dipangkas. Di rumah sendiri, anggaran tak mulusmulus amat turun. DPRD Sumbar kini malah melirik pos anggaran untuk iven ke Sembilan itu, untuk dipangkas pula pada APBD-P tahun 2017 ini. Sebenarnya, dari segi pelaksanaan, iven ini justru membaik. Kejuaraan ini telah menjalin kerjasama dengan Amaury

Sport Orga¬nisation yang menjadi penyelenggara Tour de France di Perancis. Tour de Singkarak sendiri, sudah masuk dalam salah satu kejuaraan balap sepeda resmi Persatuan Balap Sepeda Internasional di kelas 2.2 Asia Tour. Sejak tahun 2009, Iran mencatatkan diri sebagai penyumbang juara terbanyak, yakni 7 kali. Satu kali, gelar jua-

ra TdS juga sempat terbang ke Eropa kala Oscar Pujol Munoz menjadi juara. Sebagai catatan, Oscar sendiri saat itu turun bersama tim asal Iran (2012). Soal keikutsertaan tim asing, TdS sangat digandrungi sehingga banyak tim asal luar negeri yang ikut ajang ini.

>> TdS : hal 07

KPK Resah Kerap Tangkap Kepala Daerah

Lestarikan Bahasa Minang, Disbud Siapkan Kongres

JAKARTA, HALUAN — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Basaria Pandjaitan, menyatakan lembaga anti rasuah itu punya harapan tidak ada lagi bupati di Tanah Air yang tersandung kasus korupsi. KPK tidak ingin seluruh bupati pindah kantor ke Kuningan. Hal tersebut disampaikan Basaria saat jumpa pers kasus suap yang melibatkan Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnaen. “Saya katakan, harapan terakhir, kita tidak menginginkan seluruh bupati akan pindah ke kantornya KPK, di Kuningan (Jakarta) ini. Ini serius,” kata Basaria, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (14/9).

PADANG, HALUAN — Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Sumbar bersama Balai Bahasa, pakar bahasa Minang, dan pihak-pihak terkait lainnya akan mengadakan kongres bahasa Minang. Kongres tersebut digelar untuk melestarikan bahasa Minang. Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Taufik Effendi, mengatakan, pihaknya berencana menyelenggarakan kongres tersebut berdasarkan perhatiannya terhadap sikap penutur bahasa Minang saat ini. Saat ini banyak orang Minang menggunakan bahasa Indonesia ketika berbincang dengan sesama orang Minang. Selain itu, ada keluarga Minang mengajari

Basaria menjelaskan, salah satu yang dilakukan KPK dalam rangka pencegahan yakni dengan membuat aplikasi sebagai base practice. Aplikasi ini, lanjut Basaria, sudah diterapkan di sejumlah daerah seperti Bandung, Bali, Bogor, dan Surabaya. “Base Practice ini aplikasi yang sudah terpakai dan bagus bisa dikontrol oleh pimpinan setiap kepala unit di sana, atau kadis, dan bisa juga dikotrol oleh masyarakat,” ujar Basaria. Basaria menyatakan, aplikasi ini dibagikan KPK kepada sejumlah kepada daerah seperti Bupati atau Wali Kota.

>> KPK : hal 07

Saya mengapresiasi musisi yang membuat lirik lagu dengan bahasa Minang dan pengusaha kaus yang bertuliskan bahasa Minang. Hal seperti itu merupakan upaya pelestarian bahasa Minang. TAUFIK EFFENDI

anaknya bahasa Indonesia, bukan bahasa Minang. Menurutnya, kondisi itu mengancam bahasa Minang. “Ada juga orang Minang berbahasa Indonesia dengan sesamanya karena menganggap bahasa Minang tidak romantis. Ini aneh,” ujarnya di ruangan dinasnya saat rapat bersama beberapa pakar bahasa Minang dari Universitas Andalas (Unand) dan Kepala Balai Bahasa Sumbar, Agus Sri Danardana, Kamis (14/9). Berdasarkan kondisi itu dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan Sumbar untuk melestarikan bahasa Minang, kata Taufik,

>> LESTARIKAN : hal 07

Merawat Silek untuk Bekal di Masa Depan “MUSUAH indak dicari, kok basuo pantang diilakan” (musuh tidak dicari, kalau ketemu jangan dihindari), pepatah-petitih tersebut sudah menjadi keharusan bagi pandeka (pendekar) di Minangkabau. Laporan: CHAIRUL Karena sejatinya silek (silat) merupakan seni beladiri yang bertujuan untuk membela diri, bukan menyerang. Selain itu, silek juga juga berfungsi melatif tata cara bersikap, dan mengenal tuhan. Ada banyak silek yang berkembang di Sumatera Barat, dan tetap eksis hingga sampai saat ini. Hal ini yang tetap dirawat dan dipertahanwww.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

kan oleh perguruan silek usoli. Bertujuan meningkatkan kecintaan terhadap budaya dan tradisi Minangkabau, perguruan silek usoli terus menggiatkan latihan di sasaran silek yang berada di Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Kamis, (15/9). Perguruan ini telah mendidik sebanyak 75 murid yang dilatih oleh Dt.Ta Mandaro sebagai guru utama. Dari pantauan Haluan, ke lokasi sasaran yang terletak di Jorong Supanjang Nagari Cubadak, terlihat

lokasi yang seadanya dengan luas 3x4 M, yang diberi atap terpal plastik berwarna biru. Ditempat yang sederhana tersebutlah anak-anak berlatih silek. Dt, Gindo mengungkapkan, para pesilat itu latihan setiap Sabtu malam dan Rabu malam yang diawasi oleh dua orang pendeka (guru) yakni Dt Gindo said dan Dt, Pono. “Kami sangat salut dengan kegigihan mereka, buktinya setiap hari sabtu malam padepokan ini dipenuhi oleh para murid dan penonton,” ujar Dt.Gindo. Ia juga berharap agar generasi muda sekarang mencintai lagi kebudayaan san tradisi Minangkabau dimasa lalu.

>> MERAWAT : hal 07

DUA pelajar SD di Kabupaten Tanah Datar mengikuti latihan silat di sebuah sasana. CHAIRUL Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Luther


2

NASIONAL

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

ICW Menilai Pengelolaan Anggaran Parpol Masih Buruk JAKARTA, KOMPAS.com - Transparansi penggunaan dan pengelolaan anggaran partai politik dinilai masih buruk. Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Almas Sjafrina, menuturkan, laporan keuangan parpol yang bersumber dari negara sudah secara patuh dilaporkan oleh parpol ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Publik Perlu Pikir Ulang Pilih Jokowi di Pilpres 2019 JAKARTA, HALUAN - Koordinator Bidang Investigasi Indonesia Corrupti on Watch (ICW) Febri Hendri mengatakan bahwa masyarakat perlu berpikir ulang untuk kembali memilih Presiden Joko Widodo di Pemilu Presiden 2019 mendatang. Hal itu, jika Jokowi benar-benar akan mengabulkan rencana Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ingin bertemu dirinya di Istana Negara, Jakarta. “Kalau seandainya Jokowi terima Pansus Hak Angket. Maka pantas kiranya rakyat mempertimbangkan Jokowi di Pilpres 2019. Alasannya apapun,” kata Febri di hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (14/9). Menurut Febri, Jokowi perlu menunggu gugatan uji materi keabsahan Pansus Hak Angket diputus oleh Mahkamah Konstitusi terlebih dulu untuk menerima para wakil rakyat tersebut. ”Secara hukum masih (digugat di MK) tapi kan secara politik tidak. Di MK kan masih sidang, Jokowi harus lihat itu juga dong. Konstelasi politik, ini Jokowi kakinya ada di mana,” kata dia. Bahkan kata Febri, Jokowi perlu melakukan hal yang sama untuk menahan diri jika ingin bertemu dengan kemana anti-rasuah, sampai ada putusan gugatan uji materi di MK. “Menurut kami, Jokowi juga tak perlu ketemu KPK dan pansus lebih dulu, sampai ada putusan MK. Putusan MK lihat saja nanti. Walaupun keinginan putusan provisi kemarin tidak ditolak MK,” kata dia. (h/kcm)

OBAT PCC punya efek yang mengerikan. Pemakai obat keras itu bisa berhalusinasi melakukan hal tidak wajar hingga dapat menghilangkan nyawa. Sebagian korban obat PCC saat ini dibawa dan ditangani di Rumah Sakit Jiwa Kendari. Rumah Sakit tersebut sudah menerima 53 pasien korban obat PCC. Mereka memberi penanganan serius sehingga para korban bisa disembuhkan. NET

HINDARI BAHAYA PCC

Orangtua Diminta Aktif Beri Pemahaman pada Anak JAKARTA, HALUAN — Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Iskan Qolba Lubis, meminta orang tua berperan aktif memberikan pemahaman kepada anak-anaknya terkait peredaran narkoba jenis baru. Hal itu diungkapkannya menyusul kasus puluhan remaja yang menjadi korban setelah mengkonsumsi obat Paracetamol Cafein Carisoprodol (PCC). Badan Narkotika Nasional (BNN) menyampaikan bahwa efek obat yang dikonsumsi tersebut mirip dengan Flakka. Tak hanya orangtua, namun Iskan mengingatkan agar pihak sekolah juga turut berperan aktif. “Orangtua dan sekolah harus aktif memberikan pemahaman kepada anak tentang apa itu narkoba dan bahayanya,” ujar Iskan melalui keterangan tertulis, Jumat (15/9). Iskan menyebutkan, berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), jumlah pengguna narkoba di usia remaja usia 12-

21 tahun naik menjadi 14 ribu jiwa pada 2016. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, pihak-pihak terkait perlu segera membongkar auktor intelektual penyebar obat tersebut, serta mencari tahu motif penyebarannya. Sebab, kasus narkoba dinilainya mengancam masa depan anak bangsa. “Penyebaran narkoba di kalangan anak merupakan tindakan keji dan memiliki agenda untuk menghancurkan masa depan bangsa karena anak merupakan generasi penerus,” ucap dia. Iskan juga mengaku heran peredaran narkoba tersebut sudah sampai ke daerah-daerah terpencil. Menurut dia, kondisi saat ini sudah bisa dikategorikan sebagai darurat narkoba. Ia pun meminta BNN mampu secara aktif menuntas kasus penyebaran narkoba di kalangan anak tersebut. “Kasus ini tidak bisa dibiarkan. Apalagi jumlah pengguna narkoba di usia anak dan remaja terus meningkat,” kata

Iskan. Polisi menetapkan lima tersangka dalam kasus peredaran obat jenis PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) dan obat keras lainnya di Kendari, Sulawesi Tenggara. Salah satunya yakni seorang apoteker berinisial WYKA (34) dan asisten apoteker, AM (19). Penangkapan dilakukan setelah polisi membentuk tim gabungan yang terdiri dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara, Direktorat Intelejen Keamanan, Direktorat Narkoba, dan Resimen Kendari. Berdasarkan pendataan oleh BNN Kota Kendari. Satu dari mereka meninggal dunia. Sebanyak 30 orang di antaranya dibawa ke rumah sakit jiwa. Salah satu korban, AN (17) yang merupakan tukang parkir mengaku dirinya tak sadarkan diri usai mengkonsumsi lima butir obat PCC. Ia membelinya dari salah satu tukang parkir Mall Rabam di Wisma Hotel, Kendari. (h/kcm)

CEGAH KORUPSI DANA DESA

BPK Diminta Membina Kepala Desa JAKARTA, HALUAN — Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membina kepala desa dalam mengelola dana desa. Pasalnya, tidak semua kepala desa memahami konsep tata kelola keuangan Negara. Padahal, untuk tahun 2017 ini, pemerintah sudah menganggarkan dana desa hingga Rp 60 triliun. Dana tersebut dibagikan kepada 75.000 desa di seluruh In-

www.harianhaluan.com

donesia. “Kepala desa harus memahami bagaimana sistem pelaporan, sistem akuntabilitas, dan bagaimana mereka bisa menyusun rancangan anggaran dengan baik,” kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/9). Misbakhun menilai, saat ini penggunaan dana desa telah menjadi sorotan masyarakat luas setelah Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten

Pamekasan, Jawa Timur. Dalam operasi itu, KPK menangkap Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Rudi Indra Prasetya karena diduga menerima suap Rp 250 juta untuk menghentikan penanganan kasus korupsi penyelewengan dana desa. Turut ditangkap juga Bupati Pamekasan Achmad Syafii, Kepala Inspektorat Pamekasan Sucipto Utomo dan Kepala Desa Dassok Agus Mulyadi sebagai pihak penyuap. “Jangan sampai karena

kepala desa tidak memahami prosedur administrasi, mereka kemudian masuk penjara,” kata Misbakhun. Politisi Partai Golkar ini juga meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan supervisi dana desa. Misbakhun pun berharap, baik BPK dan BPKP mengajak masing-masing anggota Komisi XI untuk melakukan sosialisasi pengawasan dana desa di kabupaten masing-masing. Sebelumnya, Menteri Ke-

uangan Sri Mulyani Indrawati menilai, banyak Kepala Daerah yang tidak siap untuk mengelola dana desa. Hal ini lah yang menyebabkan dana desa kerap dikorupsi. “Banyak Kepala Desa yang enggak pernah siap untuk tiba-tiba dapatkan uang dari yang tadinya Rp 500 juta sekarang capai minimal Rp 800 juta sampai Rp 2,5 miliar - Rp 3 miliar,” kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/9). (h/kcm)

Pasalnya, laporan keuangan menjadi syarat untuk pencairan bantuan berikutnya. Namun, laporan keuangan di luar itu tak dilaporkan. Audit tak dilakukan oleh BPK melainkan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk parpol. “Soal pencatatan penerimaan dan pengeluaran serta transparansi pengelolaan dana, parpol masih tergolong buruk,” ujar Almas saat dihubungi, Jumat (15/9). Meskipun Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) dan Undang-Undang Partai Politik sudah mewajibkan parpol untuk mengelola keuangannya secara transparan, namun belum ada sanksi yang diatur dalam regulasi. Regulasi yang ada, menurut dia, belum menjamin dapat membuat parpol mau secara transparan membuka penggunaan anggarannya. Sepanjang 2012 hingga 2015, ICW berupaya meminta laporan keuangan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) atau Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) parpol serta harus bersengketa dulu di Komisi Informasi. Namun, dari hasil tersebut belum semua parpol memberikan laporan keuangannya sekalipun ICW me-

menangi sengketa. Padahal, penggunaan anggaran parpol seharusnya secara transparan diketahui publik agar diketahui kemana dana yang diperoleh parpol mengalir dan sebaliknya. Misalnya, dalam UU Parpol disebutkan larangan bagi parpol menerima dana dari instansi pemerintah. “Idealnya, misal, memasukkan info tersebut ke website partai atau setidaknya memberikan apabila ada publik yang meminta laporan,” tutur Almas. Setidaknya, kata dia, UU Parpol direvisi untuk mencantumkan aturan yang lebih menjamin parpol untuk transparan dan akuntabel pada publik terkait penggunaan anggarannya. Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 soal dana bantuan parpol, menurut dia, tidak bisa menjawab, karena revisi tersebut hanya bicara mengenai besaran dana bantuan parpol. Almas menuturkan, pihaknya mendorong agar laporan keuangan parpol bisa menjadi syarat keikutsertaan pemilu. Namun usulan tersebut, kata dia, masih sulit untuk d iwujudkan. “Jadi masuk ke dalam UU Pemilu. Tapi masih sulit untuk ke arah itu,” kata dia. (h/kcm)

KPK Periksa Enam Saksi Terkait Kasus Novanto JAKARTA, HALUAN — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan enam orang bagi tersangka Setya Novanto terkait kasus dugaan korupsi proyek e-KTP, Jumat (15/9). “Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi. Adapun keenam orang tersebut, yakni Mulyadi, sopir Mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman. Kemudian, Kepala Seksi Biodata NIK dan Kartu Keluarga Direktorat Pendaftaran Penduduk Ditjen Dukcapil, Kurniawan Prasetya Atmaja dan Pegawai Ditjen Dukcapil Kemendagri, Fajar Kurniawan. Selain itu, Made Oka Masagung, Monny, dan Lulu. Ketiganya merupakan karyawan swasta. Novanto sebelumnya tidak menghadiri panggilan pemeriksaan seba-

Redaktur: Isra Hermanto

gai tersangka pada Senin (11/ 9). Alasannya, sakit. KPK kemudian menjadwalkan ulang pemeriksaan pada pekan depan. Dalam kasus e-KTP, Novanto diduga ikut mengatur agar anggaran proyek e-KTP senilai Rp 5,9 triliun disetujui oleh anggota DPR. Selain itu, ia juga diduga mengondisikan pemenang lelang dalam proyek e-KTP sewaktu menjabat Ketua Fraksi Golkar di DPR. Bersama pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, Novanto diduga ikut menyebabkan kerugian negara Rp2,3 triliun. Atas penetapannya sebagai tersangka, Novanto mengajukan gugatan praperadilan. Sidang praperadilan telah digelar pada Selasa (12/9). Namun, hakim kemudian memutuskan untuk menunda sidang hingga pekan depan, Rabu (20/9/2017), atas permintaan KPK. (h/kcm)

Layouter: Luther


MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

Coleen Rooney Ingin ke Dubai COLEEN ROONEY merencanakan liburan di tengah krisis rumah tangga. Dalam kondisi hamil, Coleen mencopot cincin perkawinan dan merencanakan liburan lagi di Dubai, bulan depan. Rumah tangga Coleen Rooney dan Wayne Rooney tengah diterpa prahara, seiring dengan tingkah polah mantan penyerang Timnas Inggris tersebut. Terakhir kali, Rooney bermasalah karena mengendarai mobil dalam kondisi mabuk. Dalam perkembangannya, ternyata Rooney ketahuan bersama perempuan lain. Dan ini bukan

C

HELSEA memiliki potensi untuk memuncaki klasemen Premier League dengan kemenangan atas Arsenal ketika kedua tim bertemu di Stamford Bridge, Minggu (17/9) pukul 19.30 WIB. Chelsea juga memiliki potensi mempertegas dominasinya dari Arsenal saat bermain di kandang. Arsenal belum pernah bisa mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge sejak terakhir kali menang pada 2011

www.harianhaluan.com

Tim asuhan Antonio Conte telah pulih dari kekalahan memalukan di pekan pertama Premier League melawan Burnley dengan meraih empat kemenangan beruntun di semua kompetisi. Dan The Blues tampaknya seperti akan kembali bersaing dalam perebutan gelar musim ini. The Blues sendiri memiliki waktu yang lebih baik dalam mempersiapkan tim untuk pertandingan ini. Rotasi yang diterapkan Conte di laga Liga Champions melawan Qarabag berjalan mulus. Dan besar kemungkinan nama-nama seperti David Luiz, Victor Moses dan juga Alvaro Morata kembali ke starting line up The Blues pada pertandingan ini. The Gunners di sisi lain, telah jauh dari kata meyakinkan dengan dua kekalahan yang mereka dapat dari Stoke City dan Liverpool. Namun mereka telah menunjukkan peningkatan lewat kemenangan atas Burnley di Emirates dan terbaru kemenangan atas Koln di Liga Europa setelah sempat tertinggal lebih dahulu. “Chelsea memiliki target yang sama seperti kami. Mereka ingin bersaing untuk gelar juara. Jadi ini adalah pertandingan penting di akhir pekan ini. Kalau kami ingin dekat dengan papan atas setelah dua kekalahan maka kami harus memenangi laga-laga penting dan ini adalah kesempatan pertama bagi kami untuk melakukannya,” ujar pemain Arsenal Petr Cech Sebuah kemenangan melawan Chelsea bukan hanya akan mengatrol posisi mereka di klasemen sementara, tapi tiga poin juga akan membantu mereka mengejar ketertinggalan dalam persaingan gelar. Namun bila mereka ingin tiga poin, Mesut Ozil dkk harus bermain di level The Blues. Sama seperti Chelsea, Arsenal juga melakukan rotasi saat mereka menghadapi Koln di pertandingan pertama Liga Europa tengah pekan ini. Karena itu, besar kemungkinan nama-nama Petr Cech, Aaron Ramsey, Laurent Koscielny, Shkodran Mustafi hingga Alexandre Lacazette kembali jadi pilihan utama saat melawan Chelsea. Gelandang Chelsea Cesc Fabregas memprediksi laga akan berlangsung sengit. Karena itu, The Blues harus berada dalam kondisi puncak menghadapi laga tersebut. “Kami fokus jelang laga kontra Arsenal, laga yang akan sangat sulit pada Minggu nanti. Ini merupakan periode yang sulit bagi kami. (h/san/bln)

kali pertama. Tahun lalu, ia juga tengah mabukmabukan setelah membela Timnas Inggris. Coleen saat ini tengah mengandung anak keempat dari pernikahannya dengan Rooney yang kini membela Everton. Performa Rooney tengah menurun dan ini sangat berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan Rooney. Ia tersingkir dari skuad utama Manchester United asuhan Jose Mourinho. Rooney akhirnya hijrah ke klub lama yang membesarkannya, Everton, dengan alasan agar

mendapatkan posisi starter. Dengan begitu, ia berharap kembali masuk skuad Timnas Inggris asuhan Gareth Southgate. Tapi ketika Gareth tengah mempertimbangkan pemanggilannya kembali ke Three Lions, Rooney mengumumkan pensiun dari Tiga Singa. Ini semua menandakan kondisi kejiwaan Rooney yang tengah goyah hingga kasus pelanggaran serius dalam berkendara. Coleen selama ini menepi, tak memberikan komentar apa pun mengenai sang suami. (Trn)

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN Chelsea (3-5-2) : Courtois; Cahill, Azpilicueta, Luiz, Alonso, Moses, Kante, Fabregas, Bakayoko, Pedro, Morata. Arsenal (4-4-2): Cech; Mustafi, Monreal, Koscielny, Bellerin, Kolasinac, Xhaka, Ramsey, Ozil, Sanchez, Lacazette. STATISTIK KEDUA TIM Head to head: 06/08/2017 22/07/2017 27/05/2017 04/02/2017 24/09/2016

Arsenal 1 – Arsenal 0 – Arsenal 2 – Chelsea 3 – Arsenal 3 –

1 3 1 1 0

Chelsea Chelsea Chelsea Arsenal Chelsea

Lima pertandingan terakhir Chelsea: 13/09/2017 Chelsea 6 – 0 Qarabag 09/09/2017 Leicester City 1 – 2 Chelsea 27/08/2017 Chelsea 2 – 0 Everton 20/08/2017 Tottenham Hotspur 1 – 2 Chelsea 12/08/2017 Chelsea 2 – 3 Burnley Lima pertandingan terakhir Arsenal: 15/09/2017 Arsenal 3 – 1 FC Koln 09/09/2017 Arsenal 3 – 0 Bournemouth 27/08/2017 Liverpool 4 – 0 Arsenal 19/08/2017 Stoke City 1 – 0 Arsenal 12/08/2017 Arsenal 4 – 3 Leicester City

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Irvand


4

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

KABAR CABOR

Sean Targetkan Masuk F1 Tahun 2019 SINGAPURA, HALUAN — Sean Gelael menargetkan masuk ajang Formula 1 pada tahun 2019. Namun, syaratnya dia harus meraih hasil bagus pada balapan Formula 2 musim depan. Sean kini tengah menjalani musim penuh keduanya di F2, yang dulunya disebut GP2. Setelah membela tim Campos pada musim 2016, Sean bergabung dengan Arden di awal musim ini. Performa Sean sejauh ini pun terbilang naik turun karena dia lebih banyak berkutat dengan masalah mesin yang membuatnya kerap kali gagal meraih angka. Barulah pada balapan Monza akhir pekan kemarin, Sean mampu finis posisi kelima pada feature race serta keenam di sprint race. Saat ini Sean berada di posisi ke-15 klasemen dengan 17 poin SEAN GELAEL dari sembilan seri. Dengan dua seri tersisa di Jerez serta Abu Dhabi, peluang Sean untuk menambah poin masih terbuka lebar. Ada kabar yang menyebut bahwa Sean bakal berganti tim musim depan. Ini disebut-sebut demi memperbesar peluang Sean untuk bisa mencapai puncak kariernya yakni membalap di lintasan Formula 1. Meski demikian, ada satu syarat tak tertulis yang harus dipenuhi Sean yakni tampil sebaik mungkin di F2 demi menarik minat tim-tim besar. Memang Sean kini sudah jadi pebalap tes Toro Rosso, namun hal itu tidak menjamin dia akan dengan mudah masuk ke F1. Maka dari itu Sean pun tak mau berharap banyak terkait impiannya masuk ke F1 karena fokusnya adalah bisa tampil konsisten di musim 2018 dan finis lima besar. Dengan begini, jalan Sean ke F1 bakal lebih lebar.”Tahun depan masih F2, Insya Allah kemungkinan besar ke F1 tahun 2019 jika hasilnya bagus,” ujar Sean kepada wartawan di Hotel RitzCarlton Singapura pekan ini. (h/dtc)

KECEWA BERAT — Pemain Semen Padang Mofu terlihat kecewa berat di pertandingan melawan Bhayangkara, Jumat (15/9). Semen Padang kalah dengan skor 1-2. HUDA PUTRA

SEMEN PADANG VS BHAYANGKARA

Jurang Degradasi Semakin Dekat PADANG, HALUAN — Jurang degradasi semakin dekat dengan Semen Padang usai di kalahkan oleh Bhayangkara FC dengan skor 12 di Stadion H. Agus Salim Padang, Jumat (15/ 9). Kabau sirah hanya berjarak dua poin dari tim Perseru yang berada di peringkat 16 yang mengumpulkan 22 poin dari 24 pertandingan. Semen Padang berada di peringkat ke-13 dengan 28 poin hasil 24 pertandingan. Dengan kekalahan ini, membuat Semen Padang gagal meraih poin penuh dalam enam pertandingan terakhirnya. Selanjutnya Semen Padang akan menghadapi Persiba Balikpapan, Kamis (21/9) di Balikpapan. Semen Padang sempat

unggul terlebih dahulu melalui Riko Simanjuntak pada menit 16. Gol tersebut bertahan hingga turun minum. Selepas turun minum, Dutra berhasil menyamakan kedudukan pada menit 58 melalui sundulan setelah memanfaatkan lemahnya barisan belakang Semen Padang.

Pertandingan yang sepertinya akan berakhir imbang. Spasojevic membuat para pemain Semen Padang harus menelan malu di kandangnya sendiri setelah berhasil menciptakan gol pada menit ke-93. Gol tersebut menjadi gol penutup pada laga ini. Pelatih Semen Padang Nilmaizar mengatakan para pemainnya sudah bermain semaksimal mungkin agar bisa meraih kemenangan. “Kita tidak meraih hasil yang bagus. Kami kalah di masa-masa injury time,” ujar Nilmaizar usai pertandingan. Semen Padang langsung mempersiapkan diri mengha-

dapi Persiba. “Ada beberapa hari untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi Persiba,” tutur mantan pelatih Timnas Indonesia ini. Sementara itu pemain Semen Padang Hengki Ardiles mengatakan akan bertanggung jawab di pertandingan sisa. “Ini hasil yang negatif buat kami. Namun pemain sudah bermain dengan sebaik mungkin agar bisa meraih kemenangan,” tuturnya. Hengki Ardiles meminta para pemain agar bisa melupakan hasil ini dan menatap pertandingan selanjutnya. “Kami harus tetap semangat untuk menghadapi pertaningan selanjutnya. Kami harus yakin untuk

laga berikutnya,” sebutnya. Pelatih Bhyangkara FC Mcmenemy mengatakan kunci anak asuhnya meraih kemenangan adalah motivasi yang diberikan saat jeda pertandingan. “Babak pertama kami sudah bermain dengan bagus. Namun kami kecolongan satu gol. Saat jeda saya mengintruksikan pemain untuk bermain lebih bagus dan akhirnya kami bisa meraih kemenangan,” tuturnya. Dengan kemenangan ini Bhayangkara semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan 49 poin dari 24 pertandingan. Di peringkat kedua dihuni oleh Bali United dengan 48 poin dari 24 pertandingan. (h/san)

Vinales Minta Yamaha Berbenah MISANO, HALUAN — Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, meminta tim Garpu Tala segera berbenah jika tak ingin gelar juara dunia MotoGP 2017 jatuh ke tangan rival. Rider berusia 22 tahun tersebut menilai motor YZR-M1 masih memiliki beberapa masalah terutama pada balapan basah. Vinales meraih hasil kurang maksimal pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (10/9). Pebalap asal Spanyol tersebut hanya mampu finis di posisi keempat.Musim ini catatan Vinales dengan balapan basah kurang menjanjikan. Mantan pebalap Suzuki Ecstar tersebut gagal meraih hasil

maksimal dari dua balapan basah sebelumnya pada MotoGP Belanda dan Jerman. “Saya rasa kami sudah tidak memiliki masalah dengan balapan kering. Satu hal yang paling terlihat adalah bagaimana Andrea Dovizioso dan Marc Marquez selalu cepat di balapan basah sedangkan kami tidak,” ujar Vinales dikutip dari Bikesportnews. “Keadaan ini sangat mengkhawatirkan karena keadaan cuaca terkadang tidak bisa dipredikis. Jika kami ingin menjadi juara di akhir musim, maka masalah ini harus segera ditemukan solusinya,” tutur pebalap berujul Top Gun tersebut. Yamaha akan fokus pe-

nuh pada Vinales dalam perburuan gelar juara musim ini. Situasi ini dipandang tidak akan menambah peluang juara Yamaha. Vinales menjadi peluang paling realistis bagi Yamaha setelah Valentino Rossi cedera panjang karena mengalami kecelakaan. Bagi Rossi, insiden itu bisa dibilang menutup peluangnya meraih titel juara dunia ke-10, karena dia masih akan absen di seri Aragon akhir bulan ini. Sampai kini, Vinales berada di peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 183 poin, tertinggal 16 poin dari Andrea Dovizioso (Ducati) dan Marc Marquez (Honda) di dua teratas klasemen sementara. Dengan sisa lima MAVERICK VINALES seri, Vinales masih mungkin menyalip Dovizioso dan Marquez. Dengan demikian, Yamaha tinggal fokus penuh pada Vinales. Ducati dan Honda pun melakukan hal serupa dengan mengutamakan Dovizioso dan Marquez. “Saya tidak melihat keuntungan apapun. Selalu lebih baik memiliki dua peluru ketimbang satu peluru,” jawab bos tim Yamaha Lin Jarvis di Autosport. “ “Kalau sesuatu terjadi pada Marc, Honda akan berada dalam kesulitan. Sekarang kami melihat sesuatu telah terjadi pada Rossi. Bayangkan kalau Vale hanya satusatunya peluru kami, kami akan berada dalam kesulitan,” sambungnya. (h/dtc/bln)

www.harianhaluan.com

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Luther


SEPAK BOLA

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

5

SASSUOLO VS JUVENTUS

SASSUOLO, HALUAN — Juara bertahan Serie A, Juventus akan kembali menjalani partai berat di gioranta ke empat ini. Mereka akan bertandang ke MAPEI Stadium, markas Sassuolo pada hari Minggu (17/9) pukul 17.30 WIB. Si Nyonya tua saat ini tengah terluka. Pada tengah pekan lalu mereka harus dipukul telak di partai pertama mereka di Liga Champions musim ini oleh Barcelona dengan skor 3-0. Kekalahan menyakitkan itu membuat mereka bertekad untuk tidak larut dalam kesedihan dan bangkit pada akhir pekan ini. Namun niatan untuk bangkit Juventus pada akhir pekan ini dipastikan tidak akan berjalan dengan mudah. Pasalnya mereka akan menghadapi salah satu tim yang kerap menyulitkan mereka, yaitu Sassuolo. Sassuolo sendiri memang belum menemukan permainan terbaik mereka musim ini. Berada dalam kepemimpinan manajer baru Cristian Bucchi, I Neroverdi hanya mampu menduduki peringkat 17 Serie A setelah hanya mampu meraih 1 hasil seri dari 3 giornata perdana Serie A. Jika dilihat dari hasil head to head antara Sassuolo melawan Juventus, maka Juventus terlihat lebih unggul karena mereka memenangkan 4 dari 6 pertemuan terakhir mereka melawan Sassuolo. Namun dalam prakteknya, kemenangan yang diraih I Bianconeri itu tidak pernah berjalan mudah karena Sassuolo sering membuat mereka kerepotan sepanjang 90 menit laga berjalan, sehingga Si Nyonya Tua kemungkinan akan dibuat menderita oleh tuan rumah pada akhir pekan nanti. Kondisi tuan rumah jelang laga ini bisa dikatakan hampir optimal untuk menjegal langkah sang juara bertahan. Namun mereka tidak bisa diperkuat oleh pemain andalan mereka, Domenico Berardi yang tengah

WAYNE ROONEY

MANCHESTER UNITED VS EVERTON

Pembuktian Rooney MANCHESTER, HALUAN — Tekad Manchester United untuk menjuarai Premier League akan kembali diuji pada akhir pekan nanti. Mereka akan berhadapan dengan salah satu tim kuda hitam, Everton pada hari Minggu (17/9) pukul 22.00 WIB di Old Traford. Laga ini akan menjadi pembuktian bagi Rooney yang di campakan oleh MU. Setelah tampil buruk musim lalu, performa Manchester United musim ini bisa dibilang lebih membaik. Mereka memetik 3 kemenangan dan 1 hasil seri di empat pertandingan pertama EPL musim ini sehingga mereka berada di peringkat pertama klasemen EPL musim ini. Pada minggu lalu, streak kemenangan setan merah harus terhenti setelah mereka ditahan imbang oleh Stoke City dengan skor 2-2. Meski mereka meraih hasil yang kurang memuaskan, namun Setan Merah langsung memetik kemenangan telak dengan skor 3-0 di ajang Liga Champions pada tengah pekan lalu. Oleh karenanya momentum setan merah tengah bagus untuk kembali mendulang kemenangan di akhir pekan nanti. Pasukan Setan Merah sendiri dijadwalkan akan menghadapi Everton pada pertandingan pekan keempat EPL musim ini. United sendiri bisa dikatakan memiliki rekor pertemuan yang cukup bagus melawan Everton, di mana mereka tidak terkalahkan di enam laga terakhir melawan tim asal Merseyside tersebut. The Toffees sendiri memang sempat tampil meyakinkan di awal musim, terutama setelah mereka menahan imbang Manchester City dengan skor 1-1. Namun setelah itu mereka menelan dua kekalahan

www.harianhaluan.com

beruntun di EPL atas Chelsea dan Tottenham Hotspur sehingga mereka terdampar di peringkat 16 klasemen EPL. Kondisi ini semakin diperparah dengan kekalahan yang mereka derita di Liga Europa dini hari tadi saat mereka dikalahkan 3-0 oleh Atalanta. Satu aspek yang menarik dalam duel akhir pekan nanti adalah kembalinya Wayne Rooney ke Old Trafford. Seperti yang sudah diketahui, top scorer sepanjang masa MU itu memutuskan untuk mengakhiri masa baktinya di MU untuk bergabung dengan Everton, sehingga reuni awal ini akan menarik untuk disaksikan. Rooney meninggalkan MU karena minimnya waktu bertanding yang diberikan oleh Mourinho. Namun bukan hanya Rooney saja yang antusias kembali ke Old Trafford, karena beberapa mantan pemain MU seperti Morgan Schneiderlin dan Michael Keane juga berambisi untuk membuktikan bahwa MU telah salah melepas mereka pada akhir pekan ini. Di lain pihak, sosok Romelu Lukaku juga akan menjadi teror sendiri bagi mantan klubnya tersebut. Lukaku yang selama tiga tahun ini menjadi tumpuan lini serang Everton memutuskan bergabung dengan MU pada musim panas ini, di mana ia sudah mencetak 5 gol bagi Setan Merah sejauh ini. Bukan tidak

mungkin jika catatan golnya itu akan bertambah saat berhadapan dengan Everton pada akhir pekan nanti. Jelang laga ini Jose Mourinho tidak bisa pemainkan tiga pemain untuk menghadapi Everton. Tercatat Paul Pogba, Marcos Rojo dan Zlatan Ibrahimovic belum bsia bermain pada laga ini karena kondisi cederanya. Dengan kondisi tersebut, Mourinho kemungkinan akan memainkan skema 4-2-3-1 pada laga ini, di mana Romelu Lukaku akan menjadi poros serangan MU, dibantu oleh Marcus Rashford, Juan Mata dan Henrikh Mkhitaryan di lini serang setan merah. Posisi Pogba di lini tengah MU kemungkinan akan digantikan oleh Ander Herrera, sementara pos penjaga gawang masih akan diisi oleh kiper tangguh David De Gea. Di kubu tim tamu, pelatih Ronald Koeman juga memiliki sejumlah masalah cedera jelang lawatan mereka ke Manchester. Tercatat James McCarthy, Yannick Bolasie, Ramiro Funes Mori, Ross Barkley dan Seamus Coleman tidak bisa tampil di laga panas ini karena mengalami cedera. Koeman sendiri diprediksi akan melakukan sejumlah pergantian dari timnya yang dikalahkan Atalanta dini hari tadi. Dengan skema 4-2-31 Sandr o Ramirez akan diplot sebagai ujung tombak The Toffees, di mana Gylfi Sigurdsson, Wayne Rooney dan Davy Klaassen akan membantu dari sektor gelandang serang. Di lini tengah Idrissa Gueye akan dipasang dengan Morgan Schneiderlin untuk mengatur aliran bola Everton, sementara Jordan Pickford akan bertugas sebagai palang pintu terakhir mereka pada laga ini. (h/san/bln)

DYBALA

Bukan Laga Mudah

mengalami cedera. Bucchi kemungkinan akan memainkan skema 4-3-3, di mana Claud Adjapong akan menggantikan posisi Berardi di lini serang Sassuolo bersama dengan Diego Falcinelli dan Metteo Politano. Di lini pertahanan, Paolo Cannavaro akan bersanding dengan Francesco Acerbi untuk meredam serangan Juventus, di mana Andrea Consigli akan bertugas di bawah gawang Sassuolo. Di kubu tim tamu, pelatih Massimiliano Allegri memiliki sejumlah masalah cedera jelang lawatan mereka ini. Tercatat Marko Pjaca, Mattia De Sciglio, Claudio Marchisio, Sami Khedira dan Benedikt Howedes dipastikan absen pada laga ini karena mengalami cedera. Allegri kemungkinan akan memainkan skema 4-2-3-1 di mana Gonzalo Higuain masih akan diplot sebagai striker tunggal Juventus pada laga ini, di mana Mario Mandzukic, Paulo Dybala dan Juan Cuadrado akan membantu serangan Si Nyonya Tua. Duet Medhi Benatia dan Andrea Barzagli yang tampil buruk melawan Barcelona kemungkinan akan digantikan duet Giorgio Chiellini dan Daniele Rugani di jantung pertahanan Juventus. (h/bln)

AC MILAN VS UDINESE

Kembali Kejalur Kemenangan MILAN, HALUAN — Setelah meraih kemenangan beruntun di dua pekan pertama, start sempurna AC Milan terhenti dengan kekalahan memalukan 1-4 kontra Lazio pada giornata 3. Namun pasukan Vincenzo Montella langsung bangkit dengan kemenangan meyakinkan 51 atas tuan rumah Austria Vienna di Liga Europa. Momentum sudah didapatkan, dan sekarang adalah saatnya mereka kembali ke jalur kemenangan di Serie A. Milan akan menjamu Udinese di San Siro pada giornata 4 Serie A 2017/18, Minggu (17/9) pukul 20.00 WIB. Di atas kertas, ini adalah laga yang bisa dimenangkan oleh Milan. Kepercayaan diri Milan yang runtuh usai dipermak Lazio telah kembali berkat kemenangan di Vienna. Milan mulai menemukan bentuk terbaiknya, terutama dengan skema permainan baru 3-5-2. Melawan Vienna, sistem baru 3-5-2 racikan Montella berfungsi dengan baik. Leo-

nardo Bonucci tampil luar biasa di jantung pertahanan, baik dengan defence maupun kreativitasnya. Serangan Milan juga mengalir lancar. Hakan Calhanoglu gemilang dengan satu gol dan dua assist, sedangkan Andre Silva memborong tiga gol dan menjadi pemain Milan pertama setelah Kaka (vs Anderlecht tahun 2006) yang mengukir hat-trick di kompetisi Eropa. “Saat membeli Bonucci (dari Juventus musim panas ini), kami mempertimbangkan sistem tiga bek, saya takkan membantahnya. Alessio Romagnoli ingin kami tempatkan di kiri, tapi cedera, jadi itulah kenapa saya belum mencoba sistem ini sebelumnya,” kata Vincenzo Montella tentang sistem baru ini, usai menang di Vienna. Melawan Udinese, tak ada alasan bagi Montella untuk

Redaktur: Arda Sani

merombak formasi yang sudah ada. Milan pasti ingin menjadikan laga ini sebagai ajang bulan madu kedua mereka dengan 35-2. Andai ada rotasi untuk mengatasi potensi kelelahan, itu pun takkan terlalu frontal. Meski baru saja menang besar, Milan sebaiknya tidak tenggelam dalam euforia, apalagi sampai memandang Udinese sebelah mata.Milan tentu belum lupa bahwa musim lalu mereka dua kali ditekuk Udinese, 0-1 di San Siro dan 1-2 di Dacia Arena. Udinese memang mengawali musim dengan buruk, kalah 1-2 lawan Chievo dan takluk 2-3 di tangan tim promosi SPAL. Namun pasukan Luigi Delneri bangkit dengan menjinakkan Genoa 1-0 lewat gol tunggal Jakub Jankto di kandang sendiri pada giornata 3. Milan ingin kembali berlari, tapi Udinese pasti takkan membiarkan mereka berbuat sekehendak hati. Rossoneri bakal butuh performa terbaik jika ingin mengamankan tiga poin. (h/san/bln)

Layouter: Luther


6

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

LIGA SANTRI NUSANTARA 2017

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

DEWAN Pembina Panitian LSN 2017 wilayah Sumbar Firdaus-- empat dari kanan--mengabadikan momen jelang laga pembuka LSN di Sumbar.

LSN TINGKAT SUMBAR DITABUH

Menemukan Bakat Andal dari Pondok Pesantren K

Penasehat LSN Sumbar H. Febby Dt. Bangso

PARA pemain menunjukkan penghormatan kepada wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan pembuka LSN 2017 di Sumbar

EMENTERIAN Pemuda Olahraga secara resmi meluncurkan Liga Santri Nusantara (LSN) 2017. Tak kurang dari 1.000 pondok pesantren seIndonesia, serta puluhan ribu santri yang bernaung di dalamnya ambil bagian dalam turnamen akbar ini. Di regional Sumatra Enam, yang merupakan gabungan dari Provinsi Sumatra Barat dan Bengkulu, kompetisi ini mulai bergulir sejak Jumat (15/9), setelah dibuka secara resmi di Lapangan Sepakbola Universitas Negeri Padang (UNP) Kampus Lubuk Buaya, Padang. Dewan Pembina Pelaksanaan LSN 2017 Sumbar Firdaus, kepada Haluan mengatakan, berdasarkan kesepakatan antara panitia penyelenggara Sumbar dan Bengkulu, pelaksanaan LSN terlebih dahulu digelar di provinsi masing-masing, hingga kompetisi menghasilkan juara, yang kemudian saling berhadapan di partai final regional Sumatra Enam. “Bukan sekadar mengajak santri berolahraga, turnamen LSN ini juga membawa misi mencari bibit pesepakbola andal dari balik dinding pesantren, yang diharapkan kemudian hari mampu berbuat bagi bangsa di pentas olahraga,” ucap Firdaus, Jumat (15/9).

Untuk pelaksanaan di Sumbar sendiri, setelah sukses diselenggarakan pada pagelaran 2016 lalu, segala persiapan telah dimatangkan jauh hari sebelumnya. Dijadwalkan, pada hari keempat pelaksanaan Senin nanti, sudah didapatkan juara yang akan mewakili Sumbar pada final regional melawan wakil dari Bengkulu. “Tentu kita harus optimis. Setelah nanti dipastikan siapa utusan Sumbar menghadapi utusan Bengkulu, itu akan jadi pertaruhan apakah Sumbar akan mengirim utusan ke babak grand final atau tidak. Jika kalah di babak final regional, tentu utusan Sumbar nihil di babak grand final yang akan diikuti oleh utusan dari 32 regional yang ada se-Indonesia,” katanya lagi. Bicara soal potensi pesepakbola muda asal Sumbar, Firdaus meyakini berdasarkan sejarah yang ada, Sumbar selalu mampu memunculkan bakat-bakat hebat dari rahim Minangkabau. Sebut saja dari era Sutan Harhara hingga era Irsyad Maulana yang saat ini membela Semen Padang FC yang merupakan klub kebanggaan urang awak. Belum lagi jika dikaji betapa bertajinya pelatihpelatih dan pemandu bakat asal Sumbar, s a m b un g nya , s e p e r t i Nilmaizar, Indra Syafri, dan Jafri

PANTIA inti penyelenggaraan turnamen LSN 2017 Sumbar

Sambutan Ketua PSSI Sumbar Indra Dt. Majolelo, dalam pembukaan LSN 2017 Sumbar.tif

DEWAN Pembina panitia pelaksana LSN 2017 wilayah Sumbar Firdaus bersama Menpora RI Imam Nahrowi

Kakan Kemenag Sumbar dan Ketua PSSI Sumbar tiba di lokasi pembukaan turnamen LSN 2017 Sumbar disambut panitia inti

Sastra. Firdaus pun berharap pada pelaksaan LSN di Sumbar nanti, akan didatangi para pemandu bakat yang memantau bibitbibit potensial dari kalangan kaum terdidik di pondok pesantren yang ada di Sumbar. “Kami melihat LSN adalah program yang berpotensi besar mencetak bibit unggul pesepak bola Indonesia. Pada pelaksanaan tahun 2016 misalnya, LSN menghasilkan beberap pemain yang mengikuti seleksi tim nasional U-18 asuhan pelatih Indra Sjafri,” kata Firdaus. Bahkan, lanjut Fidraus, salah seorang pemain jebolan LSN 2016, yang menjadi pencetak gol terbanyak pada pagelaran tahun lalu: Muhammad Rafli Mursalim,

berkat talenta memukaunya di ajang LSN 2016, berbuah manis dengan panggilan Tim Nasional untuk ikut serta dalam ajang sekaliber Piala AFF U-18, yang dilaksanakan di Myanmar. “Jadi santri tidak melulu berkutat dengan kitab klasik saja. Sebab, untuk urusan olahraga pun santri tidak kalah, dan bahkan bisa terpanggil hingga ke Timnas. Rafli saja baru beberapa hari lalu membela Timnas menghadapi Brunei, dan berhasil mencetak hatrick. Kami boleh sebut itu, adalah salah satu sumbangan LSN kepada Timnas. Kepada negara ini secara umum,” katanya lagi. Dijelaskannya, LSN 2017 terselenggara atas kerja sama dan kesepahaman ide antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)

TIM PESERTA LSN 2017 TINGKAT PROVINSI SUMBAR 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14.

PP MTI BATANG KABUANG PPTI TANJUANG BARULAK PPTI MALALO PP DARUTTAUHID SELAYO PP MAN INSAN CENDIKIA PP DARRUSSALAM SUMANI PP NURUL ILMI SIJUNJUNG PP BAITURRIDHWAN BUKITTINGGI PP SUBULUSSALAM PD. PARIAMAN PP JABAL RAHMAH SOLOK PP DINIYAH PASIA AGAM PP SHINE AL-FALAH P. MINANGKABAU PADANG PP SYEKH AHMAD SIJUNUNG PP DARUL ULUM PADANG

Fairplay adalah sikap yang dijunjung tinggi selama pelaksanaan turnamen LSN 2017 di Sumbar www.harianhaluan.com

Redaktur: Rakhmatul Akbar

RI dengan Pengurus Pusat Rabithah Maahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (NU). Di sisi lain, Ketua Panitia LSN di Sumbar Khalik mengatakan, persiapan matang telah dilakukan oleh panitia pelaksanaan LSN di Sumbar pada tahun ini. Sehingga, saat kick off turnamen digelar Jumat lalu, dan dihadiri oleh beberapa orang pejabat teras Sumbar, berjalan lancar. “Kami sudah siapkan jauh-jauh hari. Koordinasi dengan pesantren-pesantren bahkan telah kami mulai sejak tahun lalu, pascaberakhirnya pagelaran LSN tahun lalu. Tahun lalu, regional Sumatra Enam diwakili oleh tim dari Sumbar, setelah mengempaskan wakil Bengkulu di final regional yang digelar di Bengkulu. Tentu saja tahun ini tim Sumbar, siapa pun itu nanti, harus optimis bisa melaju bahkan sampai ke partai final seIndonesia yang Oktober nanti akan digelar di Bandung,” kata Khalik. Teknis pelaksanaan di Sumbar sendiri, terdapat 14 tim pondok pesantren yang akan berlaga hingga Senin 18 September nanti. Setelah tuntas pelaksanaan pertandingan berformat setengah kompetisi, sang juara akan berlaga di partai puncak regional menghadapi wakil Bengkulu, yang rencananya akan digelar di Sumbar. Setelah sang juara regional Sumatra Enam dihasilkan, tim bersangkutan akan dikirim ke Bandung untuk bergabung dengan 31 kontestan lain dari masingmasing regional, untuk mem mperebutkan status sebagai jawara LSN 2017. Dalam pembukaan LSN 2017 di Sumbar, tam pak hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka kak Kemenag) Sumbar Sa laman dan Ket ua P SSI Sumbar Indra Dt. Majo lelo. Kedua nya m engaku sangat mengapresiasi dan angkat topi atas ters elenggaranya kompetisi se besar LSN. “Tentu kami berharap benar-benar mun cul bibit pesepakbola andal dari kompetisi sebe sar ini,” kata Dt. Majole lo. (h/*) Layouter:Yohanes


UTAMA

BBPOM Sebut di Riau Tak Ditemukan Obat PCC PEKANBARU, HALUAN — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Riau, menyebut, sejauh ini di Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru, belum ditemukan obat Paracetamol -Carisoprodol (PCC), yang memiliki risiko terjadinya? gangguan pada saraf otak?? yang akan menyebabkan munculnya gejala gejala gangguan kejiwaan. Muhammad Kasturi, Kepala BBPOM Riau, menjelaskan pengawasan secara intens terus dilakukan pihaknya di sarana- sarana resmi penjualan obat. “ Sejauh ini di Riau khususnya Kota Pekanbaru kita belum menemukan obat PCC, obat itu ilegal sudah ditarik dari peredaran. Pabriknya saja sudah ditutup. Sampai saat ini kami BBPOM terus mengawasi dengan berkoordinasi dengan pihak Badan Nasional Narkotika, Direktorat Narkoba, hasilnya belum ada ditemukan,” singkat Muhammad Kasturi?, Jumat,(15/9). Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda.S.Munir, dikonfirmasi, mengatakan akan melakukan sosialisasi ke sekolah- sekolah tentang dampak yang ditimbulkan dari obat berbahaya tersebut. Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selektif mengkonsumsi obat apalagi

APARAT Polda Sulawesi Tenggara menjelakan penyitaan obat PCC yang sempat dikonsumsi remaja di Kendari. Beberapa dari mereka malah tewas. Sementara di Riau, pihak terkait memastikan PCC tak terjual bebas. IST/NET

terhadap obat yang memang tidak dijual bebas. “Kami sudah turun ke sekolahsekolah memberikan penyuluhan kepada para remaja yang menjadi sasaran dari obat itu, kepada seluruh warga kami mengimbau untuk selektif konsumsi obat. Harus sesuai resep dokter, juga harus merujuk dari diagnosa penyakit yang sudah diterangkan dokter,” katanya. Terhadap pemilik usaha penjualan obat seperti apotik, toko obat dan jenis lainnya diminta untuk memberdayakan seluruh apotekernya dalam memberikan obat kepada masyarakat. “ Intinya kita Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru untuk benar- benar selektif dalam mengkonsumsi obat. Sebab saat ini banyak juga warga yang mengkonsumsi obat tanpa diiringi resep dokter atau beli sendiri. Kami terus koordinasi dengan instansi terkait seperti BBPOM,

BNN, untuk mensosialisasikan tentang sejauh mana tentang bahaya obat- obatan itu,” tutup Helda. Pantauan Haluan Riau di beberapa apotik yang ada di Kota Pekanbaru memang tidak ditemukan obat PCC, salah seorang karyawan apotik yang berada di Jalan Ahmad Yani, mengatakan, obat itu sudah lama tidak ada dijual. Begitujuga dengan penuturan yang disampaikan pegawai apotik di Jalan S Parman dan di Jalan Hangtuah. “ Tak ada obat itu kami jual,” singkat mereka seraya meminta namanya tidak ditulis. Seperti diketahui belum lama ini di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sekitar 50 orang anak yang menjadi korban penyalahgunaan obat bertuliskan PCC. Para korban tersebut megalami gejala kelainan seperti orang tidak waras, mengamuk, berontak, bicara tidak karuan setelah mengonsumsi obat yang mengandung zat berbahaya itu, sehingga sebagian harus diikat. (hr/her)

Penyimpangan Sisa APBDes Rp500 Juta Lebih PEKANBARU, HALUAN — Kepala Desa Kepayang Kecamatan Kepenuhan Hulu, Rokan Hulu, berinisial AN, harus merasakan dinginnya sel tahanan Mapolres Rohul. AN diduga memalsukan tanda tangan bendaharanya untuk mencairkan dana sebesar Rp556.650.000 dari sisa Anggaran Pendapatan Belanja Desa yang dipimpinnya. Saat dikonfirmasi, Kapolres Rohul, AKBP Yusup Rahmanto, melalui Kasat Reskrim Polres Rohul, AKP M Wirawan Novianto, membenarkan hal itu. Dikatakan Wirawan, penahanan terhadap AN dilakukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadapnya

dalam status sebagai tersangka. “Sudah diperiksa sebagai tersangka Rabu kemarin. Kemudian penahanan hari Kamis,” ungkap Wirawan, Jumat (15/9). Diterangkan Wirawan, dugaan penyimpangan ini terjadi pada tahun 2015 lalu. APBDes yang bersisa saat itu seharusnya masuk pada tahun anggaran selanjutnya, yakni tahun 2016. “Modusnya, uang ditarik AN menggunakan cek dengan memalsukan tanda tangan bendahara desa,’’ terang Wirawan. “Ada sisa APBDes. Karena saat itu tidak terpakai semua, artinya tidak terealisasi semua (masih bersisa,red). Mestinya dimasukkan ke APBDes berikutnya tahun

2016. Namun itu tidak,’’ sambungnya. Lebih lanjut Wirawan mengatakan, AN yang sudah diperiksa kepada penyidik mengaku uang sekitar Rp500 juta lebih digunakan untuk kepentingan pribadinya. Dia berinvestasi pada usaha batubara. “Investasi batubara dengan seseorang, jadi katanya tertipu. Seperti investasi bodong gitu. Orang tersebut hilang tak tahu rimbanya,’’ lanjut Wirawan. Penyidik kata Wirawan, sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Rohul, dan mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan. “Secepatnya kita lakukan pelimpahan (tahap I,red),” pungkas Wirawan. (hr/dod)

Bangkitkan ...................................... Dari Halaman. 1 Ia berharap dengan adanya on and on , daerah lain mengenal bahwasanya di Kota Padang juga ada band yang bergenre Rockabilly. Tentang Rockabilly, aliran ini adalah salah satu gaya paling awal

dan paling berpengaruh dalam musik rock n’ roll yang muncul pada tahun 1950-an. Elvis Presley adalah bintang rockabilly yang paling terkenal. Gaya bermusik rockabilly berpe-

ngaruh besar terhadap musik rock dan budaya populer. Pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, rockabilly bangkit kembali dan bertahan sebagai subbudaya hingga sekarang.(h/len)

Lestarikan ....................................... Dari Halaman. 1 pihaknya menginisiasi penyelenggaraan kongres bahasa Minang. Karena tidak memiliki pakar bahasa Minang, pihaknya meminta bantuan berbagai pihak, seperti pakar bahasa Minang dari berbagai perguruan tinggi dan Balai Bahasa Sumbar. “Tugas melestarikan bahasa Minang tidak bisa ditumpukan kepada Pemprov Sumbar saja karena juga merupakan tugas semua pihak, termasuk media massa dan seniman. Saya mengapresiasi musisi yang membuat lirik lagu dengan bahasa Minang dan pengusaha kaus yang bertuliskan bahasa Minang. Hal seperti itu merupakan upaya pelestarian bahasa Minang,” tuturnya. Taufik menambahkan, kongres bahasa Minang itu akan diadakan pada 2018. Kongres itu diharapkan menghasilkan rekomendasi, misalnya pembentukan duta bahasa Minang, pemasangan petatahpetitih Minang dengan spanduk di ruang publik, dan mengusulkan bahasa Minang menjadi mata pelajaran di sekolah,” ucapnya. Kepala Balai Bahasa Sumbar, Agus Sri Danardana, mengapresiasi rencana Dinas Kebudayaan Sumbar untuk mengadakan kongres bahasa Minang sebagai upaya pelestarian bahasa Minang karena pelestarian bahasa daerah adalah salah satu tugas Badan Bahasa di www.harianhaluan.com

samping mengutamakan pemakaian bahasa Indonesia. “Kami mendukung penuh rencana Dinas Kebudayaan Sumbar mengadakan kongres bahasa Minang karena bagian inilah yang selama ini kami rasakan sulit untuk menembusnya. Kali ini justru kami diajak untuk terlibat,” ujarnya. Sehubungan dengan kondisi bahasa daerah di Indonesia secara umum, Danar mengatakan, kalau ukuran bahasa daerah adalah kesantunan dalam berbahasa, bahasa daerah mengalami kemunduran. Namun, kalau ukurannya yang penting berbahasa lokal, penggunaan bahasa daerah oleh penuturnya masih pantas dibanggakan. “Banyak orang tua mengeluhkan anak muda, meskipun memakai bahasa daerah, kesantunan berbahasanya kurang. Kalau itu menjadi ukuran berbahasa daerah, semua bahasa daerah bisa dikatakan mengalami kemunduran,” tuturnya. Sementara itu, Lindawati, pakar bahasa Minang dari Unand, mengatakan, kongres bahasa Minang itu penting diadakan untuk merumuskan langkah-langkah yang akan diambil sebagai upaya pelestarian bahasa Minang. Menurutnya, perumusan pelestarian bahasa Minang penting dilakukan karena memprihatinkannya sikap

penutur bahasa Minang terhadap bahasa Minang. “Saat ini disinyalir ada beberapa kelompok masyarakat yang memandang bahasa Indonesia lebih bergengsi daripada bahasa Minang sehingga mereka mengajarkan bahasa Indonesia kepada anaknya agar lebih mudah memahami ilmu pengetahuan. Padahal, bahasa ekual bagi masyarakat penuturnya. Itu yang harus ditanamkan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa meyakini bahasa daerahnya bisa digunakan untuk bahasa ilmu pengetahuan,” tutur dosen pada Fakultas Ilmu Budaya Unand itu. Sikap negatif seperti itu, kata Linda, kalau tidak diantisipasi, bisa berbahaya bagi bahasa Minang. Karena itu, pihak-pihak terkait perlu berupaya memberikan pemahaman bagi masyarakat untuk berbangga dengan bahasa daerahnya, seperti menjadikan bahasa daerah sebagai materi pelajaran di sekolah. Linda mengharapkan kongres bahasa Minang yang akan digelar itu menghasilkan beberapa rekomendasi, antara lain, menyusun sistem yang sistematis dalam upaya pengajaran bahasa Minang, dan menyusun bahan ajar rasional bahasa Minang untuk berbagai jenjang pendidikan. (h/ dib)

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

7

KPK ................................................ Dari Halaman. 1 Para kepala daerah itu juga disebut mendapat pelatihan dari KPK. “Supaya bisa menerapkan baik ada dipanggil tujuh orang dari seriap kepala daerah, siapa yang ahli IT, dilatihkan, dan kemudian terapkan masing-masing,” ujar Basaria. Menurut Basaria, pencegahan yang dilakukan oleh KPK sudah lebih dari cukup. Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen sebelumnya menjadi tersangka kasus suap pengerjaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Batubara tahun 2017. Selain Bupati, empat pihak lain yang juga menjadi tersangka yakni Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Helman Herdady, seorang pemilik dealer mobil Sujendi Tarsono alias Ayen, dua orang kontraktor bernama Maringan Situmorang dan Syaiful Azhar. Bupati OK Arya diduga menerima suap Rp 4,4 miliar terkait proyek tersebut. Suap itu diberikan

dua orang kontraktor bernama Maringan Situmorang dan Syaiful Azhar. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyatakan, dari Maringan, OK Arya menerima Rp 4 miliar, yang merupakan pemberian fee terkait dua proyek. Proyek tersebut yakni pembangunan Jembatan Sentang senilai Rp 32 miliar yang dimenangkan oleh PT GMU dan proyek pembangunan Jembatan Sei Magung senilain Rp 12 miliar yang dimenangkan PT T. Sementara Rp 400 juta sisanya merupakan fee yang diperoleh OK Arya dari Syaiful terkait dengan proyek betonisasi jalan Kecamatan Talawi senilai Rp 3,2 miliar. Uang suap dari tiga proyek tadi tidak disimpan sendiri oleh Bupati OK Arya. Uang suap itu diduga diterima Bupati OK Arya lewat dua pintu. Dia menitipkannya kepada Sujendi Tarsono alias Ayen, seorang pemilik dealer mobil dan Kadis Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Helman Herdady. Pada Sujendi, misalnya, ketika Bupati OK Arya butuh, dia tinggal menelpon dan memerintahkan orang lain untuk mengambil dari Sujendi. Dalam kasus ini, sebagai pihak yang diduga penerima, OK Arya, Sujendi, dan Helman disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 65 KUHP. Sementara sebagai pihak yang diduga pemberi, Maringan dan Syaiful disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayar (1) huruf b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001. (h/kcm)

Merawat .......................................... Dari Halaman. 1 Hal tersebut, sangat berguna bagi kelestarian budaya Minangkabau, agar tidak punah dan hilang dimasa yang akan datang. Ia juga mengatakan, bahwa dengan belajar budaya ataupun tradisi Minangkabau, seperti pencak silat, hal tersebut merupakan bekal bagi generasi untuk mengarungi masa yang akan datang. “Belajar silek merupakan ilmu yang sangat bermanfaat untuk bekal hidup di masa yang mendatang,” ujarnya. Dikesempatan yang sama Camat Lima Kaum Afrizal, yang didampingi Ketua LKAAM Lima Kaum, serta Pengurus IPSI Tanah Datar, menyebutkan, silek merupakan kesenian dan budaya yang harus dilestarikan, oleh karena itu, sebagai orang Minangkabau kita berkewajiban untuk mengembangkannya melalui sasaran maupun padepokan. “Kami sangat mengapresiasi

dan mendukung kegiatan ini. Menerut kami kegiatan seperti ini dapat membentengi dan mencegah anak nagari terutama generasi muda terjerumus kedalam pergaulan bebas yang akan merusak masa depan mereka, serta penyalah gunaan narkoba,” ujar Afrizal. Menurutnya, dengan telah dibukanya sasaran silek ini, dapat menghidupkan kembali siuasana keMinangkabuan yang hampir memudar. Ia juga berharap agar semua perangkat Nagari dan anakanak yang belajar silek tetap menjaga semangatnya dalam pelestarian dan mengembangkan pencak silat di Tanah Datar, khususnya Kecamatan Lima Kaum. Afrzial selaku camat juga berjanji akan membantu untuk mencarikan solusi dalam sarana dan prasaran yang dibutuhkan. “Kami akan mencarikan jalan maupun solusi dalam pengembangan kebudayaan pecak silat

Minangkabau di lima kaum ini,” ujarnya Menyikapi permintaan dari Camat Lima Kaum, Walinagari Cubadak Hendri Dunan menyambut positif dan berjanji akan menganggarkan dalam APB Nagari Cubadak tahun ini. “Insya Allah kami akan memfasilitasi kegiatan perguruan Usoli ini dengan membeli peralatan latihan seperti matras dan perlengkapan lainnya melalui dana APB nagari tahun ini,” ungkapnya tulus. Dikatakan, perkembangan silat di Kabupaten Tanah Datar, pada akhir-akhir ini menunjukan peningkatan yang pesat dimana telah berdiri disetiap nagari sasaran atau padepokan silat, dan pihak IPSI juga memfasilitasi mereka dengan menggelar GSB setiap tahun. Hal itu dilakukan sebagai ajang silaturahmi antara pesilat, guru, tuo silek dan pemerhati silat di Kabupaten Tanah Datar. (*)

TdS ................................................. Dari Halaman. 1 Lalu, bagaimana dengan prestasi anak negeri? Tahun 2016 merupakan catatan baik untuk pebalap Indonesia. Di tahun ini, pebalap sepeda jarak jauhnya, Dadi Suryadi mencatatkan dirinya sebagai pemenang kedua, di bawah pebalap Iran, Amir Kolahdozhagh dan lebih hebat dari pebalap Spanyol, Ricardo Carcia Ambroa. Bagaimana dengan pebalap Sumbar? Untung ada tim PRB (Padang Road Bike) Pessel Bank Nagari. Sejak tahun 2011, tim ini nyaris tak pernah absen mengikuti adu kayuh di jalanan. Kendati dari beberapa pebalapnya ada yang gagal atau tak masuk finish, keberadaan PRB pantas mendapat acungan jempol. Di tengah sulit bersaingnya pebalap lokal, tim ini masih eksis, kecuali di tahun 2015. Kala itu, Ketua PRB Iqbal Rama Dipayana dalam sesi wawancaranya dengan wartawan, mengatakan, ia tetap bangga dengan pebalapnya. Dia menilai hasil itu melebihi target yang dipasangnya sebelum tur yang jadi agenda tahunan Kementerian Pariwisata di tahun kedelapan itu. Menurut Iqbal PRB Pessel tak mempunyai target muluk. Keberadaan tim ini setidaknya bisa kembali membuka memori Sumbar soal pebalap sepeda kebanggaannya, Nurhayati yang akhirnya hijrah ke Yogyakarta. Nurhayati adalah binaan Sumbar yang jadi tumpuan Indonesia di masanya. Iqbal menyebut dirinya dan komunitas sepeda di Padang gatal ketika setiap tahun hanya jadi penonton Tour de Singkarak. Padahal, seingat dia, di masa kecilnya Sumatera Barat mempunyai dua pebalap sohor yang meraih medali SEA Games beregu road race: Muliawarman pada tahun 1987 di Jakarta dan Dasrizal di era 1970-an. Selain soal olahraga, keberadaan TdS diakui banyak kalangan justru bernilai tambah untuk daerah. Hal ini disebabkan setiap daerah yang menjadi bagian dari tahapan perlombaan balap sepeda Tour de Singkarak mempunyai peran cukup besar dalam mengenalkan daerahnya. Sehingga jumlah kabupaten dan kota yang menjadi jalur lintasan Tour de Singkarak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit seperti tak patang arang. Kendati pusat memangkas anggaran hingga Rp4 miliar, Ia meminta setiap kabupaten/kota yang dilewati TdS diminta menambah Rp 75 juta sampai Rp 100 juta. Wagub Sumbar, Nasrul Abit menjelaskan, dana dari pusat yang dikurangi yakni biaya transportasi

angkutan peserta TdS dari satu lokasi start ke tempat start berikutnya. Untuk itu, biaya dimaksud tahun ini ditanggung pemerintah daerah. “Dana tambahan itu bisa dianggarkan melalui APBD perubahan,” ungkap Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit pada awak media. TdS pada tahun ini, jelas Wagub Nasul Abit, digelar pada 10 sampai 18 Oktober. Tempat startnya telah disepakati di Kabupaten Tanah Datar, sedangkan tempat berakhirnya ditetapkan di Kota Bukittinggi. Namun, ajak sang wagub tak serta merta diamini oleh legislatif. Kala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar mengajukan Rp1,3 miliar anggaran di APBD Perubahan (APBD-P) 2017 guna mendukung TdS, Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat juga menanggapi berbeda. Ia menyampaikan, secara pribadi politisi Gerindra itu menolak anggaran sebanyak itu diberi untuk penyelenggaraan TdS yang rencananya akan dilangsungkan November mendatang. “Saya minta dicoret saja, soalnya setiap tahun diadakan saya lihat TdS ini belum berdampak luas, belum ada multiplayer efeknya, khususnya untuk perekonomian masyarakat,” tegas Hidayat pada Haluan, Kamis (14/9). Karena ia melihat belum ada hasil konkrit dari penyelenggaraan TdS, Hidayat menyarankan iven balap sepeda bertaraf internasional itu dikaji lagi. Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar tersebut, agar lebih menarik mestinya penyelenggaraan TdS turut diiringi oleh berbagai a traksi kebudayaan. Selama ini hal tadi belum tampak dilakukan. Saat TdS dikemas dengan lebih menarik ia yakin keinginan wisatawan untuk datang lagi usai pelaksanaan TdS akan lebih tinggi. Dilain hal jika hanya menjadi kegiatan rutin, usai diselenggarakan, ya selesai, sementara efek jangka panjangnya tidaklah dirasakan masyarakat. “Kalau hanya kayuh-kayuh sepeda seperti itu saja, jenuh nantinya,” imbuh Hidayat. Lebih lanjut ia menuturkan, dalam waktu dekat Komisi V sebagai yang membidangi pariwisata akan mengundang dinas terkait untuk hearing terkait persiapan TdS. Apa yang jadi pemikiran dari pihaknya dan seluruh anggota Komisi V DPRD akan disampaikan. Tujuannya sebagai masukan agar lebih baiknya pelaksanaan TdS pada tahun sekarang dan Redaktur: Rakhmatul Akbar

tahun-tahun selanjutnya. Selain didukung oleh APBN, pelaksanaan TdS juga menyerap APBD provinsi dan kabupaten setiap tahunnya. Oleh karena itu ia menginginkan ada dampak yang jelas dari pelaksanaan TdS. Senada, Ketua Komisi IV DPRD Sumbar M Nurnas menyebut, sejauh ini ia melihat dampak dari TdS lebih bersifat sesaat. Misal saat TdS, infrastruktur jalan tertolong karena ada perbaikan, kemudian tingkat kunjungan ke Sumbar meningkat dibanding biasanya. “Kita tak menafikkan pula TdS itu ada manfaatnya, cuman pada saat itu. Selesai TdS, selesai lah sudah,” tutur M Nurnas. Beberapa alasan melandasi Nurnas mengatakan TdS belum membawa dampak yang berarti di tengah masyarakat. Diantaranya selesai TdS ia melihat jalan-jalan yang sebelumnya diperbaiki banyak yang kembali rusak. Ini umumnya disebabkan oleh pengerjaan yang terdesak dengan waktu yang singkat. Kemudian, karena TdS tak diiringi dengan pengenalan hasil karya anak nagari, potensi wisata, pengenalan produk ekonomi kreatif, dan pengenalan kebudayaan, minat wisatawan untuk berkunjung usai TdS diselenggarakan masih terbilang rendah. “Harusnya TdS dimanfaatkan bukan hanya untuk iven itu, tapi juga mempromosikan hasil karya anak nagari dan wisata kita. Bukannya kita tak setuju dengan TdS, kegiatannya bagus, tapi belum memberikan dampak yang signifikan. Ini harus jadi bahan evaluasi,” pungkas Nurnas. Padahal, Gubernur Irwan Prayitno pernah mengklaim bahwa gelaran TdS sudah berdampak besar bagi Sumbar. Menurutnya, TdS memberikan kontribusi yang besar bagi percepatan pertumbuhan dan pengembangan wilayah dan pengembangan kepariwisataan di Sumbar serta kabupaten/ kota yang ada di dalamnya. “Selama 8 tahun terakhir ini pembangunan infrastruktur, sarana prasarana, usaha dan fasilitas pariwisata di berbagai daerah di Sumbar mengalami peningkatan yang pesat. Demikian juga peningkatan arus kunjungan wisatawan yang tahun 2015 lalu sebanyak 6,9 juta wisnus dan 78.274 wisman, sedangkan target tahun 2016 ini meningkat 7,4 juta wisnus dan 85 ribu wisman,” kata Irwan. Lalu, bagaimana nasib TdS tahun ini di tengah tekanan atas bawah yang harus ditelan penyelenggara? Kita tunggu saja. (h/ len/mat/isr) Layouter: Luther


8

PROFIL

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

Bersama Keluarga Tercinta

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Saat Menerima Aspirasi Warga

KOMI CHANIAGO

Wakil Rakyat Pelayan Masyarakat D

EMI membela kepentingan masyarakat, ia tak ragu jika harus bertentangan dengan pemerintah. Itulah Komi Chaniago Anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat (Sumbar), dari Partai Bulan Bintang (PBB) asal Daerah Pemilihan (Dapil) Padang Pariaman-Kota Pariaman. „Laporan: LENI MARLINA

Baginya, maju sebagai anggota dewan adalah panggilan hati. Berangkat dari niat ingin menyuarakan aspirasi rakyat, sekitar tahun 1998 an ia terjun sebagai politikus. Gayung bersambut, beberapa tahun setelah memutuskan terjun di dunia politik ia dipercaya duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Padang Pariaman periode 2004-2009. Kemudian periode 2009-2014, ia terpilih lagi sebagai anggota dewan di daerah yang sama. Pada saat terpilih sebagai wakil rakyat, disanalah per-

juangannya dimulai. Menjadi anggota dewan, tidaklah seenak yang sering dibicarakan orang. Ada tanggungjawab besar, yang ia pikul dipundak. Yaitu, amanah rakyat. Berangkat dari kesadaran akan hal itu, ia bertekad menjaga kepercayaan yang diberi masyarakat dengan sebaik mungkin. Buktinya, ia menjadikan kepentingan rakyat di atas segalanya. Ia tak ragu, harus bertentangan dengan pemerintah kalau itu tentang nasib masyarakat. Salah satunya, sepanjang karirnya sebagai anggota dewan ia merupakan politikus yang pernah menentang d ilakukannya penambangan pasir besi di

Saat Rapat Kerja Di DPRD Propinsi Sumbar

www.harianhaluan.com

areal pantai Padang Pariaman oleh investor. Saat itu pemerintah setempat, memberi sinyal seolah akan memberi izin. Tapi, karena dinilai akan menimbulkan abrasi dan membuat masyarakat dirugikan, dibantu oleh sejumlah tokoh masyarakat ia gigih menolak dan terus memperjuangkan agar masyarakat tidak tergusur dari area tersebut. "Dalam Undang-undang memang dikatakan, udara, air dan bumi sumber daya alam milik negara. Tapi, itu untuk kesejahteraan rakyat. Karenanya saya bersitegas, kalaupun penambangan tetap akan dilakukan, masyarakat harus diberi ganti rugi yang pantas," ujarnya. Berkat argumen-argumen yang ia sampaikan, rencana penambangan pasir akhirnya gagal. Masyarakat yang diperjuangkan, akhirnya bernafas lega karena rumah mereka tidak jadi korban dari rencana penambangan yang

akan dilakukan. Tak hanya terlibat dalam upaya pencegahan penambangan pasir besi di areal pantai Padang Pariaman, ia juga merupakan politikus yang dulu menentang pemindahan Ibu Kota Kabupaten Padang Pariaman dari Kota Pariaman ke Parit Malintang. Ini terjadi sekitar tahun 2008. Saat itu, ia masih duduk sebagai anggota DPRD di Padang Pariaman. Sikapnya menolak pemindahan ibu Kota Padang Pariaman, bukanlah karena apa-apa. Tapi lebih pada memikirkan pelayanan publik untuk masyarakat, yang semakin jauh dan memakan waktu. Khususnya, untuk mereka yang tinggal di kawasan utara Padang Pariaman. "Karena sekarang sudah dipindahkan, saya tak bicara itu lagi. Melihat jauhnya masyarakat mengurus urusan administrasi, seperti membuat KTP dan yang lain, saya mendorong ada solusi yang diberi pemerintah. Kalau tidak harus dilakukan pemekaran," ucap suami dari Yualiani itu. Usai dari pengabdiannya di Kabupaten Padang Pariaman, tahun 2009 ia mencaleg ke DPRD Provinsi. Mengantongi suara sekitar 5. 568, ia melenggang sebagai satu-satunya caleg dari PBB yang lolos ke DPRD Provinsi Sumbar. Resmi duduk di DPRD Sumbar, ia tak mau sesumbar dengan mengumbar janji pada konstituennya. Tapi, ia bertekad dengan segala kemampuan merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Dapilnya di Kota PariamanPadang Pariaman. "Merealisasikan aspirasi masyarakat tidaklah mudah,

sebab keputusan di DPRD sifatnya adalah kolektif. Namun, kami selalu berupaya sekuat tenaga memperjuangkan aspirasi yang ada, ini karena kita dipilih oleh masyarakat," tutur pria kelahiran 1967 tersebut. Terjun ke politik dengan tekad ingin mengabdi pada rakyat, tak pelak itu membuat waktunya lebih banyak dihabiskan di tengah masyarakat dibanding bersama keluarga. Tapi ia beruntung, istri dan anak-anaknya begitu pengertian dengan apa yang dijalaninya.Dengan ikut berpolitik, ia akan menjalani rutinitas yang agak berbeda dibanding lainnya. Saat ia ikut rapat badan anggaran yang dilakukan secara maraton misalnya, ia bisa di kantor sampai larut malam atau dini hari. "Alhamdulillah, anakanak dan istri mengerti. Mengatasinya, saat agenda tidak terlalu padat saya akan pulang cepat," ulas bapak enam anak ini. (h/len)

Bersama Istri Tercinta

Saat Menghadiri Acara Masyarakat

„ Redaktur: —

„ Layouter: Irvand


USAHA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

9

FOTO Bersama Crew Finna Catering Pada Acara IORA 20-22 Oktober 2015.

FINNA CATERING

Dari Dinas Hingga Pejabat Negara

FINNA Cattering ikut sukseskan Tour de Singkarak.

M

embuka usaha tentu tidak langsung besar. Semua butuh proses, bergantung bagaimana menangkap peluang. Serta bisa menjaga kepercayaan dari pelanggan. Menjaga kepercayaan pelanggan tentunya dengan menjaga kualitas produk yang dijual.

Laporan: MELATI OKTAWINA Harris Datuak, CEO Finna Catering saat ditemui Haluan Jumat (15/9), menceritakan Finna didirikan sejak 1990 oleh Hj Djasmi Zainudin. Pertama dibuka, Finna belum sebesar saat ini. Finna masih dalam bentuk usaha rumahan, yang lebih memfokuskan diri dalam pembuatan kue kering dan basah. Seiring berjalannya waktu, usaha ini berkembang tidak hanya dari kue saja, melainkan katering untuk acara. Bisa berkembangnya usaha ini karena selalu menjaga bahan-bahan yang digunakan untuk makanan. “Makanan yang dijual dibuat dari bahan-bahan yang segar dan tidak mengandung pengawet buatan,” ujarnya anak dari pendiri Finna Catering, Hj Djasmi Zainudin. Hj Djasmi Zainudin yang juga Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Sumbar ini mulai mendaftarkan usaha ini secara legal. “Pada 21 Januari 1994 usaha ini mulai didaftarkan secara legal kepada pemerintah agar makanan yang dibuat terjamin kebersihan dan kehalalannya,” sebutnya. Finna Cattering yang berada di Jalan Jhoni Anwar Q10 Ulak Karang, saat ini merupakan salah satu catering yang ternama dan menjadi pilihan masyarakat. Sebab tidak hanya dipesan oleh masyarakat, saat ini sudah banyak instansi pemerintah yang berlangganan katering Finna. Seperti, Pemerintah Kota Padang, pemerintahan provinsi, DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Kejaksaan Tinggi Sumbar dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang. Selain pemerintahan, pelanggan Finna juga ada dari bank seperti Bank Indonesia, Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). “Hampir sebagian besar pe-

merintahan SKPD se-Kota Padang selalu memesan makanan ke Finna untuk acara yang mereka adakan,” ujarnya. Finna Catering juga menyediakan makanan untuk tamu VIP pemerintahan. Seperti saat Presiden Indonesia atau menteri berkunjung ke Sumbar. Harris mengatakan untuk tamu VIP ini biasanya ada dokter kepresidenan yang mengecek menu yang akan dimakan. “Pengecekan biasanya sebulan sebelum tamu datang,” tuturnya. Ia juga mengatakan menu favorit dari mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono adalah gulai tunjang

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

buatan Finna. Untuk menu pondok biasanya Finna menyediakan sate padang, serabi santan dan lamang tapai. Sementara untuk bonus ada onde-onde dan aneka puding. Harris mengatakan, di

Finna Caterring juga memiliki menu andalan yakni ayam panggang, dendeng lambok cabai merah dan cabai hijau. Finna selalu mengutamakan yang terbaik untuk pelanggan karena ba-

ginya kepuasan adalah hal yang paling penting. Jika pelanggan ingin memesan makanan untuk acara pesta harus dipesan satu minggu sebelumnya, sedangkan untuk acara kantor bisa dipesan 24 jam sebelumnya. Dalam sebulan Finna bisa mengantongi omzet sebesar Rp300 juta. Finna juga memiliki 35 karyawan yang membantu Harris dalam membuat dan mengelola Finna Catering. “Dalam menjalankan usaha harus menjaga kebersihan. Apalagi usaha makanan, kebersihan adalah hal utama yang sangat diperhatikan,” katanya. Semakin banyaknya pelanggan Finna yang datang, membuat Harris berpikir untuk membuka resto agar pelanggan bisa langsung menikmati menu makanan yang disediakan Finna tanpa perlu memesan jauh-jauh hari. Selain itu, juga ia ingin membuka Finna Pastry untuk menjual oleh-oleh khas Sumatera Barat. ***

GEDUNG Finna Catering di Ulak Karang.

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Luther


10

OTOPRO

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JAGA KONSUMEN

Daihatsu Layani Servis ke Rumah PADANG, HALUAN — Persaingan di dunia otomotif semakin ketat saja. Siapa yang lengah maka akan langsung tergilas. Hukum seleksi alam pun kembali berlaku. Sehingga semua elemen mesti mempunyai inovasi agar bisa tetap bertahan.

SERVIS KE RUMAH — Pekerja tengah memperbaiki mobil konsumen di bengkel Astra Daihatsu. Namun bagi pemilik kendaraan Astra Daihatsu yang tinggal di Kota Padang, dapat meminta layanan servis ke rumah pelanggan. Ini merupakan salah satu upaya Daihatsu memanjakan konsumennya. NET

Ini lah yang dilakukan Astra Daihatsu Cabang Padang yang selalu berupaya memberikan layanan terbaiknya untuk pelanggan setia. Kali ini, Astra Daihatsi memanjakan konsumennya dengan memberikan layanan servis kunjungan ke rumah dan kantor. Layanan tersebut khusus untuk area Kota Padang. Kepala Bengkel Astra Daihatsu Padang, Rano Gusman Namara, Sabtu (9/

9) menyampaikan, bahwa keuntungan yang diberikan Daihatsu yaitu pekerjaan bergaransi, spare partnya asli dan peralatan lengkap. Selain itu, Daihatsu salah satu bengkel DISM yaitu standar terbaru bengkel dari Jepang. “Dalam layanan ke rumah ini, kita mengutamakan memanjakan konsumen dengan servis yang memuaskan,” ujarnya. Disampaikannya, saat ini Daihatsu memberikan dis-

TEKNOLOGI RUMAH KAYU

BIKIN TONGKRONGAN MAKIN MENARIK

Bisa Pangkas Biaya Membangun 30 Persen

Tampil Beda dengan Stiker 3D

JAKARTA, HALUAN — Berbagai terobosan baru di bidang properti sebagai bentuk inovasi masih terus berkembang. Terobosan tersebut dibuat untuk mengatasi masalah di sektor properti, khususnya backlog atau ketimpangan terhadap kebutuhan rumah. Dari sekian banyak terobosan properti, teknologi rumah kayu tahan api, tahan rayap, mudah disusun alias knockdown bisa menjadi pilihan. Apalagi teknologi ini mampu menghemat biaya pembangunan properti hingga 30 persen. “Terobosan baru harus diikuti. Jika memang menjadi solusi tepat dan memadai dalam penyediaan rumah berkualitas, terjangkau, dan ramah lingkungan,” kata ekonom yang juga Direktur Riset Cent er of Reform Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, beberapa waktu lalu. Menurut Faisal, model bisnis properti saat ini lebih banyak mengejar keuntungan. Kondisi itu membuat harga tanah terus terkerek. Selain itu, model tersebut memberi celah yang sangat besar bagi pemodal yang menguasai lahan. Faktor lain yang memengaruhi masalah tanah adalah keberadaan spekulan. Spekulan ini memengaruhi harga tanah di lapangan. Jika pemerintah tidak bertindak tegas atas permasalah ini, harga tanah melonjak tinggi. Harga tanah yang tinggi akan membebani pengembang serta konsumen kelas bawah. Kekurangan lahan di sektor properti juga berpengaruh pada backlog atau ketimpangan terhadap kebutuhan rumah. Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono m engatakan, backlog telah mencapai 11,6 juta rumah. Sistem bangunan menggunakan bahan bangunan kayu rekayasa tahan api dinilai dapat memenuhi kebutuhan perumahan yang terjangkau dengan cara yang ramah lingkungan,

hemat biaya, dan efisien (cepat). Rumah kayu juga dianggap sebagai solusi tepat dan memadai karena berkualitas terjangkau dan memiliki keberlanjutan jangka panjang. Menurut Laporan McKinsey Global Institute (MGI), terdapat 330 juta rumah tangga perkotaan di seluruh dunia yang tinggal di perumahan di bawah standar. Sekitar 200 juta rumah tangga di negara berkembang tinggal di daerah kumuh. MGI memprediksi, pada 2025, sekitar 440 juta rumah tangga perkotaan di seluruh dunia - setidaknya 1,6 miliar orang - akan menempati perumahan yang tidak memadai, tidak aman, karena tidak punya akses finansial. Terobosan teknologi properti seperti penggunaan produk kayu kimia tahan api non-polusi dalam bahan bangunan rumah kayu menjadi pilihan sebagai langkah antisipasi agar prediksi MGI tidak terjadi. Pertimbangan lainnya, teknologi properti dengan menggunakan kayu rekayasa ini sesuai dengan melimpahnya pasokan kayu di hutan tanaman industri. Apalagi hutan tanaman yang ditanam kembali akan menghasilkan sumber daya kayu berkelanjutan yang terus tumbuh setiap tahunnya. Kayu yang dihasilkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang terus tumbuh. Berdasarkan hitungan McKinsey Global Institute, rumah yang terbuat dari kayu rekayasa lebih murah daripada rumah beton dan bata dengan ukuran yang sama. Rumah kayu 30 persen lebih murah. Selain itu, keunggulan lain rumah kayu dalam pembuatan dan produksi otomatis, biaya fondasi lebih murah, konstruksi yang cepat, dan biaya pembiayaan yang jauh lebih murah. Rumah kayu juga dikenal tahan api, tahan air, tahan cuaca, tahan rayap, shock-proof dan load-bearing. (h/net)

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 RUMAH DIJUAL 1) Jl. H. Agus Salim II No.13 Padang, LT. 142, Lb. 81. 2) Jl. H. Agus Salim II No. 10A, LT.186, LB.80. Yang serius Hub : 081367378716

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923

JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182. www.harianhaluan.com

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL DIJUAL CEPAT. Mobil Ford Th.94, Kondisi Bagus, Warna Biru. Siap Pakai. Minat Hub : 082392218215

BUKITTINGGI, HALUAN — Bosan dengan tampilan asli kendaraan, berbagai modifikasi dilakukan pecinta otomotif agar tongkrongannya terlihat lebih menarik dan berbeda dengan yang lain. Salah satu modifikasi yang dilakukan untuk merubah tampilan standar kendaraan yaitu dengan menempel stiker pada bagian bodi. Selain lebih irit kantong, pengaplikasian stiker merupakan salah satu teknik modifikasi yang ramah terhadap keaslian kendaraan. “Jika diaplikasikan dengan benar, stiker yang ditempel ke bodi kendaraan tidak akan merusak cat aslinya. Malahan dengan stiker, cat asli kendaraan akan lebih terlindungi dari berbagai kerusakan, seperti goresan,” jelas Owner

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141 TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah m enyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

Ouncu Adek Cutting Stiker, Adek Febrinaldi. Modifikasi tampilan kendaraan menggunakan stiker, jelas Adek, bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti pemasangan stiker 3 dimensi (3D) yang saat ini tengah digandrungi para modifikator. “Stiker 3D yaitu bahan stiker yang didesign sesuai keinginan dan dipotong dengan teknik khusus sehingga menghasilkan stiker dengan berbagai karakter atau motif yang terlihat lebih hidup dan nyata. Stiker 3D jauh lebih diminati dibanding stiker printing yang beredar dipasaran. Selain lebih menarik, stiker 3D hasil dari cutting juga lebih awet,” terang Adek. Stiker 3D, sambung Adek,

biasanya didesign menyerupai tokoh-tokoh animasi yang digabung dengan merek kendaraaan atupun dengan rangkaian kata-kata. Stiker 3D juga dibuat dengan menggunakan berbagai warna, sehingga terlihat lebih nyentrik dan eye catching. “Stiker 3D bisa didesign sesuai selera, kadang, stiker 3D juga didesign menyerupai wajah pemilik kendaraan tersebut ditambah dengan katakata menggunakan bahasa daerah,” imbuhnya. Dari segi harga, terang Adek, tentunya stiker 3D hasil dari cutting dibanderol lebih mahal dari stiker printing yang dijual dipasaran, sesuai dengan tingkat kerumitan dan kualitas stiker yang dihasilkan. “Untuk cutting stiker 3D

kon khusus 10 persen untuk jasa dan 5 persen untuk spare part bagi pelanggan yang melakukan booking servis. Dengan booking servis maka pelanggan akan mendapatkan diskon langsung sesuai ketentuan. “Jadi jika ada yang mau servis mobil, bisa booking dulu. Kita nanti akan berikan bonus diskon,” imbuh Rano. Layanan ini mendapat sambutan antusias dari pelanggan setia Daihatsu. Setiap hari selalu ada pelanggan yang minta dilayani ke rumah atau ke kantor. Untuk itu, segera servis mobil Anda dan nikmati pelayanannya serta diskon harganya hanya di Daihatsu. (h/win)

dibanderol mulai dari harga Rp150.000. Tergantung ukuran stiker, bahan dan tingkat kerumitan design,” katanya. Selain melayani pembuatan dan pemasangan sticker 3D, sambung Adek, workshopnya yang terletak di jalan Bukittinggi – Payakumbuh KM.4 Tanjung Alam Bukittinggi itu, juga melayani wraping/block motor atau yang biasa dikenal dengan membungkus bodi kendaraan menggunakan stiker. “Sama dengan pembuatan stiker 3D, untuk wraping dan block motor dibanderol sesuai dengan ukuran dan bahan yang dipasang. Kalau untuk motor matic biasanya Rp150.000 untuk menutup seluruh bodi,” jelas Adek. (h/ wet)

OWNER Ouncu Adek Cutting Stiker 3D, Adek Febrinaldi memasang stiker 3D pada salah satu motor pelanggan. Modifikasi bodi kendaraan menggunakan cutting stiker sangat digemari pecinta otomotif. WETRIZON

OLISINDO S E R V I C E, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

DIJUAL CEPAT “DIBELI CATRIGE KOSONG”. TYPE CANON810/811(HABIS TINTA, BUKAN REFILL). DALAM KONDISI BAGUS DENGAN HARGA TINGGI. HUB. 082288348709. PIN BB D83128DF.

Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri 08127004090

AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878 Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Yohanes


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

12

13

TUTURAN

14

GABA GABA

Cerpen Maywin Dwi Asmara Puisi Isbedy Stiawan ZS Perenggan Mutimmatun Nadhifah Esai Kiki Sulistyo

SULAM EMAS

Cernak Amika An dan Ayesha Sophie Sayyida

HARI GEMAR MEMBACA DAN KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN PASBAR

Gelora Literasi di Bumi Sangkabulan Oleh : DENNI MEILIZON

R

abu 13 September 2017, Kota Simpang Empat baru saja menyingkap hawa dingin dan malam seiring mentari pagi merekah dari balik bukit barisan. Segerombolan burung yang bersarang di kaki Gunung Talamau melintas ke arah timur, menuju hutan larangan Rimbo Panti. Di bundaran kota, ditandai sebuah monumen selamat datang berupa Patung Tigo Tungku Sajarangan, telah menetak geliat kehidupan ibukota kabupaten di ujung Sumatera Barat bagian utara, Pasaman Barat. Gerobak aneka kuliner mengular hingga ke Pasar Simpang Empat, di sisi jalan menuju Pantai Sasak. Satu persatu toko aneka kebutuhan sehari-hari mulai dibuka pemiliknya. Tiga orang petugas Polisi Lalu Lintas terlihat sibuk mengatur kendaraan yang mulai padat. Serombongan anak-anak sekolah berjalan kaki asyik bercengkerama. Sayup-sayup tercium aroma rendang yang menyusup di sela bau sisa buangan cerobong pabrik kelapa sawit yang dibawa angin dari arah selatan. Sebanyak 500 orang siswa berbagai tingkatan sejak Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) tumpah ruah pada hari puncak (13/9) kegiatan Peringatan Hari Gemar Membaca serta Hari Kunjungan Perpustakaan, yang ditaja Dinas Kearsipan Pasaman Barat. Selain siswa, hadir pula guru-guru pendamping dan pembimbing yang tentu saja sibuk mengawasi siswanya masing-masing di halaman kantor yang ditata sedemikian asri itu. Banyak acara yang digelar dalam peringatan kali ini. Ada Launching Kartu Anak, Lomba Mewarnai, Story Telling dan Workshop Mendongeng, Lomba Menulis Cerita Rakyat bagi siswa

R iwayat

SMP, serta Workshop Menulis Artikel bagi Guru SMP. Serangkaian acara sebetulnya sudah mulai digelar sejak awal bulan lalu dengan mengusung tema Peningkatan Minat Baca di Pasaman Barat. Sekretaris Daerah, H. Manus Handri yang bertindak mewakili Bupati Pasaman Barat dengan gembira dan senang hati, membuka acara itu lalu ikut membaur bersama para siswa. Kegembiraan selalu bisa kita peroleh dari kemeriahan dunia anak-anak. Sebab itu, sudah sepatutnya pula Pemerintah bekerja aktif dalam menghadirkan ruang bahagia berupa aneka kegiatan kreatif bagi anak-anak dan remaja. Dinas Kearsipan Pasaman Barat dengan fasilitas layanan Perpustakaan yang semakin lengkap, agaknya semakin siap menggelorakan semangat literasi di Bumi Sangkabulan, sebutan bagi Pasaman Barat yang terangkat dari kisah mitologi kearifan lokal. Berikut pemenang Lomba Mewarnai, Juara 1 diraih oleh siswa TK Al Faras, Juara 2 dan Juara 3 diraih oleh siswa TK Al Azhar. Sedangkan pemuncak pada ajang Lomba Menulis Cerita Rakyat setingkat SMP sePasaman Barat diraih Risa No-

vianis dari SMPN 5 Kinali (Juara 1), Rosa Rahmadani dari SMPN 2 Gunung Tuleh (Juara 2) dan Delvian Narendra dari SMPN 3 Kinali (Juara 3). Banyak pegiat literasi didatangkan untuk mengisi acara. Terlihat Kak Niki Martoyo si pendongeng asal Padang Panjang yang tampil lincah, heboh, dan energik. Ada pula novelis Maya Lestari GF, pegiat Kelas Kreatif Indonesia yang didaulat sebagai fasilitator dan tim penilai lomba menulis bersamasama dengan penyair Arbi Tanjung, Pegiat Literasi Pasaman yang juga Ketua Komunitas Sarunai Bukittinggi. Selain keduanya, pada keesokan harinya (14/9) terlihat pula kehadiran beberapa pegiat budaya, seni, dan sastra dari Pasaman Barat berkumpul di ruang Perpustakaan Pasaman Barat. Kepada Kepala Dinas Kearsipan Pasaman Barat melalui Kepala Bidang Layanan dan TIK Muharram menyampaikan keinginan dan ajakan untuk bersinergi dengan Pemerintah Pasaman Barat, dalam mendorong serta menggerakkan literasi berbasis budaya dan pendidikan di Pasaman Barat. Forum Pegiat Literasi Momen memperingati Hari

Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan kali ini memang dimanfaatkan pula sebagai ajang silaturahmi antara pegiat literasi asal Pasaman Barat dengan pihak Dinas Kearsipan Pasaman Barat sebagai leading sector gerakan literasi. Karena cakupan literasi sesungguhnya bukan hanya sekadar membaca dan menulis saja, tentu saja kunjungan seperti ini disambut dengan gembira. Apalagi dalam bincang-bincang tersebut tercetus pula untuk pendeklarasian sebuah forum yang mewadahi pegiat literasi di Pasaman Barat. Forum sangat dibutuhkan guna menyatukan gerakan di tengah masyarakat, memasyarakatkan gemar membaca, menggali potensi daerah lewat kegiatan kreatif, mendorong nagari agar lebih tematik dalam mengelola gerak laju pembangunan di wilayahnya, dan tentu saja menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keberadaan perpustakaan yang lengkap dan representatif di Pasaman Barat. Di samping itu, lewat gerakan literasi dapat menciptakan jejaring sinergi antar intansi di Pasaman Barat guna menguatkan Pasaman Barat sebagai kabupaten yang berkarakter terutama dalam Pendidikan, Budaya dan Pariwisata

pada masa yang akan datang. Apalagi beberapa tahun-tahun belakangan, pemerintah setempat lewat berbagai program dan kegiatannya aktif melakukan pembinaan dan dukungan pula. Pustaka nagari misalnya, telah tumbuh dan beberapa nagari sudah mulai mendapatkan manfaat. Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat harus gerak cepat dengan mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mengentaskan status ketertinggalan. Agaknya,

gerakan literasi sebagai salah satu domain pembangunan daerah t elah siap sedia untuk bergandengan tangan. Apabila malam telah tiba di kaki gunung Talamau itu. Kembali dingin dan hujan rinai datang merayap mengantar kehidupan untuk beristirahat. Derak roda truk pengangkut buah sawit menyapu aspal dengan derum mesin melenguh seolah mengirim pesan. Tidak ada kata terlambat sedangkan kerja belum tuntas. Tuah basamo tali tigo sapilin.[]

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

RASUNA SAID

Perempuan Minang, Orator Ulung, dan Berpena Tajam

P

erempuan di Minangkabau adalah limpapeh Rumah nan Gadang. Meskipun tatanan administrasi adat di bawah kendali niniak mamak, tetap saja segala keputusan akan diperiyakan kepada bundo kanduang, sebagai penguasa Rumah nan Gadang—tempat berlindung anak-kamanakan Suku Minang. Dari rahim Minangkabau, di tengah Rumah nan Gadang, telah lahir pula perempuan-perempuan Minang yang menjadi tolok ukur perempuan ‘maju’ di masa lalu. Salah satunya: Rasuna Said. Hajjah Rangkayo Rasuna Said dilahirkan di Maninjau, Sumatra Barat, pada 14 September 1910. Ia keturunan bangsawan Minang. Ayahnya bernama Muhamad Said, seorang pengusaha dan bekas aktivis pergerakan. Selepas Sekolah Dasar, Rasuna dikirim ayahnya untuk belajar di pesantrean Ar Rasyidiyah. Ia dikenal sebagai siswa cerdas, tangkas, dan pemberani. Kemudian, ia pindah ke sekolah di sekolah Diniyah Putri di Padang Panjang. Di sinilah ia bertemu dengan seorang guru www.harianhaluan.com

bernama Zainuddin Labai elJunusiah, seorang tokoh gerakan Thawalib. Menjelang tahun 1926, PKI di Sumatera Barat sedang dalam puncak-puncak kejayaannya. Di tahun itu juga PKI menyiapkan pemberontakan anti-kolonial. Sayang, perbedaan sikap mengenai pemberontakan memicu konflik internal. PKI di Sumbar juga terpecah: antara pengikut PKI pusat dan PKI-Tan Malaka. Menjelang hari-hari pemberontakan itu, Rasuna Said bergabung dengan salah satu organisasi sayap PKI, yaitu Sarekat Rakyat. Dia menjabat Sekretaris Cabang. Namun, Rasuna Said tidak lama berjuang bersama Sarekat Rakyat. Pasca pemberontakan PKI di Silungkang, Sumatera Barat, polisi rahasia Belanda mengejar aktivis kiri, baik PKI maupun Sarekat Rakyat. Pada tahun 1932, sebagian tokoh-tokoh gerakan Thawalib mendirikan organisasi baru bernama Persatuan Muslimin Indonesia (PERMI). Rasuna Said bergabung dengan PERMI, organisasi politik yang berhaluan anti-kolonialisme.

Di PERMI, Rasuna ditempatkan di seksi propaganda. Pekerjaan inilah yang mendekatkan dirinya dengan koran dan orasi politik. Rasuna dikenal sebagai seorang orator hebat. Seorang tokoh islam, H Hasymi, pernah menggambarkan kemampuan pidato Rasuna sebagai berikut: “Pidato-pitato Rasuna laksana petir di siang hari. Kata-katanya tajam membahana.” Selain itu, ia juga mendirikan sekolah rakyat bernama “Sekolah Menyesal”, yang fokus pada pemberantasan buta huruf di kalangan rakyat jelata. Rasuna berpandangan, untuk memajukan rakyat, mereka harus bisa dibuat pandai membaca dan menulis. Ia juga mendirikan kursus-kursus putri untuk memajukan kesadaran sosial dan politik kaum perempuan. Pidatonya yang berani, tajam, dan berdaya gugat benar-benar menghunjam tatanan kolonial. Tidak heran, lantaran pidatonya itu, Rasuna sering berurusan dengan PID (polisi rahasia Belanda). Ia ditangkap dan ditahan di Payakumbuh. Berita penangkapannya banyak dimuat d i

koran. Saat itu, Rasuna dikenai tuduhan delik mimbar (spreekdelict). Ia akhirnya di penjara di Semarang, Jawa Tengah. Selepas dari penjara, Rasuna memimpin sebuah koran bernama “Raya”. Koran ini sangat nasionalis dan radikal. Koran ini bahkan menjadi obor perlawanan bagi kebangkitan gerakan nasionalis di Sumatera Barat. Di mata Belanda, koran ini sangat galak dan berbahaya. Karena itu, PID mulai mempersempit ruang gerak Rasuna dan kawan-kawannya. Sedangkan tokoh-tokoh PERMI yang diharapkan berdiri melawan tindakan kolonial ini, justru tidak bisa berbuat apapun. Rasuna sangat kecewa. Ia pun memilih pindah ke Medan, Sumatera Utara. Pada tahun 1937, di Medan, Rasuna mendirikan perguruan putri. Untuk menyebar-luaskan gagasan-gagasannya, ia membuat majalah mingguan bernama “Menara Poeteri”. Slogan koran ini mirip dengan slogan Bung Karno: “Ini dadaku, mana dadamu”. Koran ini banyak berbicara soal perempuan. Meski begitu, sasaran pokoknya adalah memasokkan

kesadaran pergerakan, yaitu antikolonialisme, di tengah-tengah kaum perempuan. Rasuna Said mengasuh rubrik “Pojok”. Ia sering menggunakan nama samaran: Seliguri, yang konon kabarnya merupakan nama sebuah bunga. Tulisan-tulisan Rasuna dikenal tajam, kupasannya mengena sasaran, dan selalu mengambil sikap lantang anti-kolonial. Sebuah koran di Surabaya, namanya Penyebar Semangat, pernah menulis perihal Menara Poetri ini: “di Medan ada sebuah surat kabar bernama Menara Poetri; isinya dimaksudkan untuk jagad keputrian. Bahasanya bagus, dipimpin oleh Rangkayo Rasuna Said, seorang putri yang pernah masuk penjara karena berkorban untuk pergerakan nasional. Rasuna sendiri adalah pendukung setia Bung Karno. Pada saat pemberontakan PRRI-Permesta meletus, Rasuna merupakan salah satu tokoh pejuang Sumatera Barat yang memihak NKRI dan Bung Karno. Banyak kawan akrabnya, bahkan bekas suaminya, menjadi pendukung PRRI-Permesta. Kegigihan itulah yang mem Redaktur: Juli Ishaq Putra

buat Bung Karno kagum pada pejuang dari Sumatera Barat ini. Dalam sebuah pidato di Bandung, 18 Maret 1958, di hadapan puluhan ribu massa, Bung Karno memuji kegigihan perjuangan Rasuna Said. Karena itu, pada 11 Juli 1957, Bung Karno menunjuk Rasuna Said sebagai anggota Dewan Nasional mewakili golongan perempuan. Di situ, ia tetap menunjukkan sikap politik yang tegas: nasionalis anti-kolonialisme dan anti-imperialisme. Sayang, di tengah arus besar kontra-revolusi yang hendak menggulung pemerintah Sukarno, Rasuna Said berpulang. Tepatnya pada tanggal 2 November 1965. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. (h/isq/net) Disadur dari tulisan Ira Kusumah di portal Berdikari. Dimuat kembali untuk tujuan pendidikan Layouter:Syamsul Hidayat


12

TUTURAN

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Alisia dan Bayangan Kematian Maywin Dwi-Asmara

B

eberapa hari sebelum memutuskan untuk pindah ke pusat kota, Alisia selalu terlihat tidak tenang dan wajahnya sedikit pucat. “Aku tidak bisa menjelaskan dengan pasti bagaimana sosok pria itu dan kapan kali pertama aku menyadari bahwa ia ada di sana. Sesuatu yang aneh akan segera menyergap perasaanmu jika ia berjalan ke arahmu dan kau hanya terpaut beberapa langkah dengannya.” Begitulah ia memulai cerita tentang seorang laki-laki yang selalu dilihatnya berjalan bersama seekor anjing. Namun cerita Alisia tentang sosok laki-laki itu tak pernah bisa ia selesaikan karena begitu ia mulai tenang dan berhasil mengumpulkan napasnya yang terputus, ia mengaku bahwa ia tak dapat lagi mengingat apa yang ingin dikatakannya. Aku sendiri tidak terlalu tertarik pada cerita-cerita Alisia atau para pelanggan lain yang hampir setiap senja ke kedai kopi tempatku bekerja. Alisia biasanya datang setelah matahari terbenam kemudian memesan ekspreso dan biskuit. Setelah pesanannya datang, ia akan menyibukkan diri dengan koran lokal yang terlambat dibacanya. Ketika angin bulan Desember berhembus ganas dan menakutkan seakan membangunkan sesuatu yang telah lama tertidur dalam tubuh alam, daun-daun terlepas dari tangkainya, buahbuah rontok dan memar membentur tanah, beberapa pohon tak sanggup berpegang lebih kuat lagi, akar-akar mereka terlampau dangkal untuk menahan bobot tubuh di atas permukaan dan mereka tumbang, jatuh di atas para pejalan kaki. Beberapa di antaranya selamat, beberapa kehilangan harapan. Koran lokal beramai-ramai memberitakan bencana ini hingga pohon terlihat menakutkan bagi kebanyakan orang. Mereka berlomba-lomba memangkas cabang-cabang pohon yang masih hijau dan kuat, memandang curiga pada pohon tetangga yang masih hijau dan kokoh. “Mereka berusaha mengatasi ketakutan pada diri mereka sendiri.” Kata Alisia sambil menggelengkan kepala dengan gemas dan menggerutu karena membaca berita dalam surat kabar. Ia terlihat kesal dan berbicara dengan nada tinggi pada dirinya sendiri. “Mereka berusaha menyelamatkan hidup mereka dari kecelakaan akibat pohon-pohon tumbang itu, kau tahu? Me-

nurutku bukan pohon itu masalahnya, tapi merekalah masalah itu, ketakutan mereka akan hal buruk, ketakutan mereka akan kematian.” Di hari lain, hujan tak hentihentinya memandikan seluruh kota, membuat semua menjadi basah dan mengantuk, manusia menjadi sedikit lamban dan melankolik. Para penjual payung berdoa lebih giat agar hujan terus turun sepanjang hari dan berusaha mendapat makan malam dari orangorang lalai yang lupa akan keadaan alam di sekitarnya. Tuhan mendengar doa mereka, hujan turun dengan sangat lebat dan terus menerus selama beberapa hari. Hujan memaksa manusia melakukan semua aktifitas yang membuat suasana jadi menyenangkan. Beberapa dari mereka berusaha mencari tempat hangat dan menghabiskan waktu dengan merenung. Beberapa yang lain mendalami penderitaan mereka akan rasa lapar dan kelelahan. Hujan telah membuai semua orang hingga mereka tidak menyadari sesuatu yang

mengerikan mengancam dari bawah permukaan air. Banjir bandang menyapu seisi kota tak jauh dari tempat kami. Rumah-rumah terlihat seperti jamur dengan pileus yang menyembul dari permukaan tanah. Beberapa rumah hanyut oleh air yang deras dan gelap. Suasana begitu senyap hingga ratapan dan doa terdengar nyaring. Kabar duka menghapus semua buaian hujan. Semua surat kabar berlomba-lomba menyiarkan berita kengerian bencana alam tersebut. Alisia masuk ke kedai kopi. Seperti biasa, memesan ekspreso dan biskuit. Setelah pesanannya terhidang ia akan mulai membuka-buka halaman surat kabar yang dibawanya. Matanya menjelajah setiap kata dengan liar, mencari-cari apa yang membuatnya tertarik, dan berhenti pada berita tentang banjir yang menyedihkan itu. Alisia mengangkat wajah dan memejamkan matanya “Kau tahu? Kadang kita tak bisa begitu saja mempercayai mata kita, karena terkadang mereka melihat

kebohongan.” Dan ia mulai meratap dan menangis. Aku tak mengerti mengapa ia menangis. Alisia adalah seorang wanita berusia 30-an. Penampilannya sederhana dan hampir-hampir tak ada yang menarik darinya. Alisia memiliki m at a gelap, sedikit coklat jika terkena cahaya langsung. Rambutnya tak pernah ia biarkan tergerai. Tubuhnya sedang-sedang saja. Ia cukup proporsional untuk ukuran orang yang tidak mengatur pola hidup. Dari lingkar hitam di bawah matanya, terlihat jelas bahwa ia butuh lebih banyak tidur. Aku rasa ia menyukai warna gelap karena tak pernah sekali pun aku melihatnya masuk ke dalam kedai dengan warna yang mencolok. Sebelum ia melihat sosok lakilaki yang berjalan bersama seekor anjing, Alisia adalah seorang gadis yang memiliki sikap tenang dan tidak mencolok. Tapi beberapa hari setelah ia melihat lakilaki itu, Alisia selalu membuka pintu kedai dengan gaduh hingga

mengagetkan seisi ruangan. Ia terlihat panik dan kesulitan memilih tempat untuk duduk. Ia sering tak ingat bahwa kopi kesukaannya adalah ekspreso dan biskuit, tak ingat untuk membaca surat kabar hari itu, matanya membuka lebar dan mencari-cari seseorang untuk ia ajak berbicara kemudian dengan mendesis ia akan menjelaskan cerita yang sama tentang laki-laki misterius dengan matanya yang nyalang dan penuh ketakutan. Begitulah ingatanku tentang Alisia sebelum akhirnya ia tak pernah lagi datang ke kedai kopi memesan ekspreso atau membuka pintu dengan gaduh. Pada suatu hari aku menemukan namanya di surat kabar lokal; sebuah kecelakaan tragis telah mengantarnya pergi meninggalkan semua kehidupannya. Kematiannya begitu mendadak membuatku bertanya-tanya keributan apa yang telah ia buat hingga membangunkan kematian yang tertidur di balik jantungnya. Saat aku dengan teliti melihat

tempat kecelakaan itu terjadi, sesuatu yang aneh mulai muncul dalam diriku; di tempat itulah ia biasa melihat sosok laki-laki yang telah mengubah sikapnya. Kematian Alisia menggantung dalam pikiranku. Aku mulai menyadari bahwa aku tak dapat lagi melihatnya dan hal itu membuat aku merasa sedikit kehilangan. Aku duduk di bangku taman beberapa blok dari tempat kecelakaan itu terjadi. Udara terasa lebih dingin dan segar, lampu-lampu taman menyala terang, beberapa pemuda lewat dengan mata mengantuk dan tawa yang dipaksakan. Seorang gadis melintas di hadapanku, caranya mengikat rambut mengingatkanku pada Alisia. Aku mengikutinya dengan mataku; caranya berjalan, cara ia menggantungkan tas di lengan kanan dan menjepit surat kabar sangat mirip dengan Alisia. Dua blok dari tempatku wanita itu berbelok, kemudian dari arah yang sama sosok lain mengagetkanku. Ia terlihat seperti seorang laki-laki yang sedang menyeret seekor anjing. Ada yang tidak wajar dari sosoknya, sesuatu yang membuatku yakin sebuah hal buruk akan terjadi. Ia berjalan dengan sangat lambat. Ia pasti tidak berasal dari daerah sini karena postur tubuhnya terlalu tinggi dan jubah yang ia kenakan menjuntai ringan di tubuhnya. Warnanya serupa gelap malam. Aku tak pernah bertemu dengan orang semacam dia, kesan kengerian yang meliputinya membuat semua hal yang dilewatinya terlihat senyap dan mati. Cahaya lampu terlihat kelam, temboktembok menjadi kusam, bungabunga seperti layu dan mengatupkan korolanya. Saat ia berjalan mendekat aku merasa napasku tercekat. Tubuhku terasa ringan dan rasa sakit yang luar biasa terasa di dadaku. Dan saat ia melewatiku, aku baru menyadari bahwa ia bukan seorang pria. Ia hanya bayangan gelap yang tinggi dan menyeramkan, yang sekarang menyeret sebuah bayangan gelap lain yang terlihat seperti sosok Alisia. (*) MAYWIN DWI-ASMARA, lahir di Mataram, Lombok, 3 Mei 1992. Tahun 2014 mendapat research fellow dari Universita di Bologna, Italia. Pada Oktober 2016 diundang Dewan Kesenian Jakarta sebagai pemateri dalam Dua Forum Teater Riset. Cerpen-cerpennya diterbitkan sejumlah surat kabar.

P erenggan

Hilangnya Pukau Bahasa Kemerdekaan MUTIMMATUN NADHIFAH

D

ua komunitas pengguna kendaraan Toyota, Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI) dan Velozity menempuh perjalanan 3.000 km (kilometer) melintasi tiga negara yang dimulai dari Indonesia lalu Malaysia dan berakhir di Brunei Darussalam pada Agustus lalu. Perjalanan ini menjadi bagian dari agenda yang sengaja diselenggarakan Toyota untuk memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke 72 bertajuk Independence Day Journey (Media Indonesia, 7 September 2017). Sebagaimana pengakuan para peserta perjalanan ini, keberhasilan Toyota ini menjadi bukti ketangguhan dua model mobil segmen Multipurpose Vehicle (MPV) Toyota yang kini menguasai pasar di tanah air. Perjalanan komunitas ini tentu tampak heroik dengan menggunakan produk Toyota lawas untuk uji coba sekaligus pembuktian kesaktian Toyota kepada publik sampai hari ini. Perjalanan komunitas dimulai pada tanggal 12 Agustus 2017 dari Pontianak, Kalimantan Barat lalu bergerak ke

Malaysia dan berakhir di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam. Peringatan kemerdekaan telah berlalu meski menyisakan bendera dan pernak-pernik hiasan di beberapa gang kampung-kampung di Indonesia. Peringatan juga menyisakan keganjilan berbahasa publik Indonesia. Dalam agenda Toyota, kita menemukan agenda perjalanan melintasi tiga negara itu juga sebagai peristiwa berbahasa. Independence Day Journey dipilih untuk menandai tajuk agenda kemerdekaan. Bahasa asing lebih diterima untuk penamaan acara meski dalam bingkai untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia! Bahasa asing yang membanjiri hari kemerdekaan menjadi tanda kekalahan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia tak lagi memiliki pukau untuk peringatan kemerdekaan. Bahasa Inggris yang sering atau sengaja digunakan setiap peringatan kemerdekaan menunjukkan kemerdekaan Indonesia yang terus ingin ditegaskan meski tak ada penegasan secara bersamaan terhadap bahasa Indonesia. Di bahasa independence, kita sulit menemukan pertautan kata dengan makna perayaan kemerdekaan Indonesia secara politis-ideologis. Independence

yang bermakna kemerdekaan hanya dicomot dan hanya menjadi bagian kecil dari keriuhan bahasa iklan produk Toyota. Kita bisa memastikan, bahasa Inggris tidak hanya digunakan dalam penamaan acara saja, tetapi sepanjang perjalanan para aktor acara akan menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan mereka atau juga dalam peristiwa saling membalas pesan di media sosial. Adegan komunitas pengguna Toyota mengingatkan kita pada buku berjudul 50 Tahun Indonesia Merdeka 1945-196 (1996). Di halaman 25 ada foto transportasi kolonial yang bertuliskan We Need Just Now Independence! Pada masa itu, bahasa Inggris justru semakin modern saat bergandeng dengan tank dan tram umum di Jakarta. Kalimat “We Need Just Now Independence!” di tram tentu tidak bisa kita samakan dengan “ Happy Independence Day Indonesia ” dalam dunia digital yang sekarang banyak digunakan anak muda yang seterusnya digunakan dalam bahasa iklan produk transportasi, seperti dilakukan pengguna Toyota. Penulisan independence yang bermakna “kemerdekaan” pada masa revolusi memuat bahasa seruan m enjadi warga negara

Indonesia seutuhnya. Namun, dalam perayaan kalimat dan gambar yang disebar pemuda hari ini dan juga dalam bahasa pengiklanan produk, bahasa menjadi hambar demi membentuk kesepahaman dalam pergaulan di alam teknologi dan pasar sekaligus pengakuan menjadi warga dunia. Selain independence, sebagai perbandingan, kasus yang sama bisa kita jumpai dalam bahasa free yang dulu bermakna “kebebasan” beralih cepat menjadi makna “cuma-cuma” dalam administrasi acara. Kata free dalam bahasa pemuda mutakhir tak lagi memiliki gagasan politik yang mencerdaskan dan membebaskan, juga tak memuat ulasan sejarah yang menakjubkan. Di buku yang sama, kita menemukan penjelasan temboktembok kota di Jakarta pada masa revolusi, atau moda transportasi modern yang bergerak melewati kota dan desa, menjadi ruang yang dipilih untuk menjelaskan perlawanan. Penduduk Indonesia membuat kesepakatan bersama untuk menyelesaikan penjajahan dengan berbagai eskpresi bahasa yang tak melulu bahasa Indonesia, tetapi jelas tetap mempunyai tautan nasionalisme yang radikal. Kita bisa melihat coretan yang

berada di Jalan Taman Cut Mutiah di Jakarta yang bertuliskan “Freedom Is The Glory Of Any Nation. Indonesia For Indonesians!”. Dalam kalimat pendek ini, kemerdekaan tidak lagi dirembuk dengan sembunyi, tetapi tampak garang dalam bahasa yang terbaca oleh seluruh orang, baik luar maupun dalam negeri. Di sini, bahasa Inggris memang menjadi keniscayaan demi penyebaran informasi dan pengakuan kemerdekaan secara internasional, bukan sebagai bahasa untuk bergaya di hadapan dunia internasional. Kita bisa menyebut kebangkitan bahasa-bahasa yang bertebaran pada masa revolusi di abad ke-21 miskin pemaknaan politisideologis karena terlampau jauh dari masanya. Kemerdekaan dan kebebasan yang sering diucap atau ditulis dalam bahasa Inggris lebih

tampak sebagai perayaan bahasa. Yang lebih parah, kemunculan bahasa-bahasa di masa lalu beralih menjadi bahasa bisnis. Bisnis transportasi yang nanti semakin mempercepat laju masuknya bahasa asing di Indonesia untuk bertamu sementara, “jalan-jalan” lalu tinggal selamanya menggantikan bahasa Indonesia. MUTIMMATUN NADHIFAH, Penulis Buku Sembarang di Persimpangan (2015), esai Bahasa Pemuda: Godaan Politik Bahasa Indonesia disatukan bersama esai-esai lain di buku Penimba Bahasa (Solo: Jagat Abjad, 2017), bergiat di Bilik Literasi Solo, sekarang menjadi mahasiswa Pengkajian Islam di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen, puisi dan essai. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

13

P uisi-Puisi Isbedy Stiawan Zs Kota yang Kautawarkan kota ini, dulu yang kautawarkan agar singgah, kini sudah kulupakan tak ada yang bisa kupetik lagi juga catatan gang dan lorong saat ada yang menghadang; godaan dan pertikaian. “kita harus memilih bertikai, begitu jantan di hadapan istri,” kau mengingatkan aku sebelum terus kita masuk makin jauh kian hitam di kota seperti di sebuah negara yang hilang percaya pada hakim juga bui. apalagi polisi yang kerap berdiri di depan toko atau pusat belanja, sambil menghabiskan berbatang rokok untuk membunuh hariharinya sampai menerima upah

Langit Melengkung

di kota ini sekarang tak perlu lagi catatan untuk mengenal lorong dan gang 2017

Di Meja Perjamuan Sepipi Telur Tanpa Sambal di meja perjamuan hanya sepipi telur tanpa sambal “kalau ada pedas, kaulah rasanya,” katamu

kita pun tak mampu melambai segaris embun lalu ingin menjelma lukisan, tentang jalan tak kenal ujung atau langit melengkung kita akan susuri itu, ke sana — depan — yang menolak tubuh itu undur, dan cuma menoleh “milik kita itu di dekat mata dan kening, bukan di punggung apalagi kepala belakang,” ujarku sebelum samasama berjalan, sesudah ucapan perpisahan tak punya lambai, lalu kita mengikuti arah kelopak mata. tapi tak lagi menoleh ke belakang, bahkan hendak undur hanya ingin mengingat jejak yang semakin hilang

dalam piring itu ah, aku seperti melihat bentangan sawah yang acak

Rumahku pagi ini 20 Januari 2017 tak kurasa lagi angin semilir 2017

Dari Suara yang Gelisah ada gundah dari suaramu. selalu lahir pisau di tubuhnya ingin mencacah, kalau tak bisa, seperti mau mencecah. tapi yang kudengar kemudian hanya fitnah. ia lupa berapa tahun hidup di got layaknya katak, lalu ada yang memindahkan ke akurium dindingdinding kaca. ia bisa melihat keluar. alangkah indah dunia! hanya ia lupa bahwa di luar lebih pekat. apa pun bisa sekarat. mencari makan, menjadi pesulap: kayu pohon jadi gitar, bambu dijadikan suling, ingin mengembara dari satu akuarium ke kolam lain — mendendangkan pilu. nasib yatimpiatu dari suaranya yang gelisah kami dengar barisbaris fitnah

Kau Singgah kau akan selalu singgah dan meletakkan tanda di beranda atau halaman “aku tiba dan ingin menjenguk karena amat rindu,” bisikmu terasa tak terdengar tapi aku tak lagi peduli apa kau singgah lalu meletakkan terompah di beranda rumahku atau meninggalkan pesan: “jika kau menyambut begitu berkesan.” aku tak lagi di beranda duduk ditemani angin dan dingin

Rahasia dari Gambar

2017

kau memintaku agar menjelaskan rahasia dari gambargambar, embun, daun jatuh, asap rokok yang meruap di udara. aku katakan; aku tidak mampu sebab bukan peramal kecuali penanda yang tiba lalu merantau ke gurungurun, aku sunyi dan kian ngungun di hadapannMu. oh! aku bukan pengungkap rahasia dari gambargambar, embun, bahkan apa yang tak kau katakan. maafkan aku, karena aku hanya perantau yang hanya memberi tanda. setelah itu, lupakan bunuhlah sebagai mimpi burukmu

Isbedy Stiawan ZS lahir di Tanjungkarang, Lampung, dan sampai kini masih di kota itu. Buku puisi terbarunya November Musim Dingin, Melipat Petang ke Dalam Kain Ibu, Kita Hanya Pohon, dan Kota, Kita, Malam. Pada 2017 ini terbit bukunya Mau Kau Ajak ke Mana Aku Malam ini? (buku cerpen -basabasi.co, Yogyakarta) dan Kepada Puisi Beri Aku lagi Cinta dan Anak Kunci di Kepala (kumpulan puisi, Siger Publisher, Lampung).

dan jika masih ada pagi, esok kau bangun; mungkin bukan lagi kenangan Lamban Sastra 20 Januari 2017

20 Mei-9 Juni 2017

E sai

Medsos dan Para Pengintai

Oleh : Kiki Sulistyo Penyair

B

UDAYA kita dibentuk dari bagaimana cara kita berkomunikasi, demikian kata Marshall McLuhan. Dan cara kita berkomunikasi dipengaruhi oleh teknologi. Terutama teknologi media. Media bukan cuma menempatkan kontennya saja sebagai pesan, tapi media itu sendiri adalah sebuah pesan. Determinasi teknologi memengaruhi cara kita berpikir dan bertindak. Karenanya teknologi (dan) media berperan besar membentuk karakter kita. Berkembangnya medsos (media sosial) di jaringan internet, memungkinkan bagi siapa saja untuk ikut serta dalam melempar opini dan melakukan komunikasi secara massif. Jarak dipangkas dan keterbatasan lalu lintas komunikasi dinisbikan.

Cukup dengan melakukan satudua klik kita sudah bisa menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan kepada banyak orang sekaligus. Meskipun begitu, “orang” dalam hal ini harus dibedakan dengan “orang” yang bisa kita temui secara fisik lengkap dengan informasi biografis yang melingkupinya. “Orang” dalam hal ini hadir sebagai sebuah akun. Semacam “makhluk halus” yang terindera hanya melalui teknologi. Dalam keadaan seperti itu orang sebagai makhluk fisik melakukan pemecahan identitas. Apabila secara fisik ia tetap dan tunggal, maka sebagai sebuah akun ia bisa banyak dan berubahubah. Kemungkinan manipulasi sedemikian besar, hingga kita sulit memastikan apakah yang melempar konten di medan itu adalah “sama” dengan ia yang (kebetulan) kita kenal secara fisik. Situasi itu cenderung melahirkan hipokrasi yang ganjil. Masalahnya, entitas yang dilabelkan pada medan itu memberi jarak yang tajam antara kenyataan dan kemayaan. Kehadiran media sosial dalam hubungannya dengan keterbukaan informasi, memang memberi peluang besar penyebaran dan distribusi informasi secara cepat dan massif. Tetapi itu juga diiringi dengan penukilan yang tendensius. Seolah-olah sebuah akun dibuat sengaja untuk mengintai dari celah-celah informasi

yang terbatas untuk melakukan serangan pada suatu dan lain hal. Ditambah suatu kenyataan bahwa kebebasan informasi juga berimbas pada manipulasi informasi untuk kepentingan tertentu. Kaitan yang paling tajam terhadap itu adalah bagaimana wacana politik kemudian merembes ke medan itu. Membuat genangan yang kadang-kadang terasa menjengkelkan. Suatu berita ditautkan, dikutip dan mengalami klaim kebenaran. Lantas terjadi benturan dengan pihak lain yang berada dalam jaring pertemanan. Saling lempar komentar berlangsung. Dan sulit dihindari kemudian emosi meletup dan katakata yang mungkin tak mungkin terlontar bila berhadap-hadapan muka, dengan mudah dilepaskan. Mungkin secara psikologi itu memang tidak sulit, mengingat tak ada tekanan etika yang dibebankan disebabkan tak terjadi kontak fisik. Apabila budaya d ibentuk dari bagaimana kita berkomunikasi, maka budaya yang terbentuk dari perilaku berkomunikasi di medan ini adalah budaya nyinyir, budaya asal cuap, dan kerap melepaskan tanggung jawab. Sekarang sangat jelas terlihat bagaimana medsos dimanfaatkan untuk saling mengintai kesempatan untuk melemparkan komentar yang tak jarang provokatif dan memancing perdebatan. Tentu tak masalah apabila perdebatan itu dilakukan

dengan kesadaran akan tanggung jawab terhadapnya. Dengan begitu tak muncul perilaku sembarangan, dan dengan itu pula konten yang muncul bisa lebih bernas dan bermanfaat. Pikiran seperti itu barangkali berlebihan, mengingat perihal kesadaran ini akan mengalami benturan dengan kebebasan yang disertakan bersamanya. Dalam ruang yang riuh dan berkerumun susah diharapkan suatu kesadaran yang tersepakati bersama. Apalagi kesadaran yang terbentuk dari sana adalah kesadaran memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk menyerang, mengganggu dan menimbulkan kekacauan. Medsos menjadi alat bidik bagi para pengintai untuk menebarkan paku yang tujuannya memperbanyak perpecahan. Di Medsos sebuah akun bisa dengan mudah memaki, mengumpat, mengejek dan menjatuhkan. Bentuk-bentuk provokasi via akun-akun gelap seringkali tak bisa dihadapi dengan mudah. Sebab semakin ditanggapi semakin menyala provokasi itu bagai api yang melalap hutanhutan. Para pengintai itu dengan lihai menyelipkan isu yang tajam untuk memancing reaksi yang keras. Semakin banyak a kun yang bereaksi semakin terang nyalanya, seakan-akan itu bahan bakar yang kuat. Peran medsos sebagai bentuk revolusi media untuk menyebarkan informasi, wacana, opini

serta membuka ruang sosial yang lebih luas mengalami distorsi yang gelap. Distorsi ini bertumpuk sebagai sampah saiber dan menerbitkan pandangan tertentu terhadap keberadaan medsos itu sendiri sebagai media yang otonom. Maka mengikuti pandangan McLuhan, sebagai sebuah media, medsos sendiri adalah pesan yang mesti dibaca dengan kesadaran. Membaca medsos sebagai pesan itu sendiri mesti menggiring kita pada cara pandang yang berbeda dalam menanggapinya. Dan sebagai sebuah pesan pula, medsos telah membawa kita pada cara berkomunikasi yang seolah-olah langsung dan tajam. Ibarat seseorang yang membidik dari balik tembok dan kemudian sembunyi setelah amunisi terlempar. Tembok itu melindunginya, dan dengan tenang ia membidik terus-menerus. Wacana yang semakin terbuka dengan mudah dibawa ke medan itu, bersama kebebasan berkomentar, sengkarut yang timbul karenanya semakin tajam sudut-sudutnya. Setiap aktivitas seakan-akan tak luput dari intaian untuk diangkat keburukannya. Beberapa di antaranya bahkan terlihat dibuat-buat. Tanpa filter dalam diri, kita bisa dengan mudah menelan bulatbulat apa yang terpampang di sana dan pada gilirannya turut membentuk persepsi kita. Persepsi yang kemudian dibawa kembali ke “dunia nyata” dan

menjadi gegar yang lain lagi. Sudah lama memang akibat dari perkembangan teknologi (dan) media memunculkan hasrat akan kampanye “melek media”. Supaya masyarakat tidak cuma menjadi konsumen atau pemakai, tapi juga bisa bersikap kritis terhadapnya. Meski begitu badai medsos seakan mengandung zat adiktif, sulit rasanya bisa lepas dari ketergantungan. Tak membuka medsos dalam waktu tertentu s erasa seperti berada jauh dari pergaulan, jauh dari informasi yang berkembang. Karenanya industri-teknologi menangkap itu sebagai peluang pasar. Kebutuhan akan medsos harus bisa dipenuhi dengan mudah dan praktis. Maka aplikasi internet jadi menu utama di setiap gadget, agar bisa dibawa kemana-mana, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Peluang untuk menjadi bagian dari para pengintai itu semakin besar. Dengan akunakun baru, identitas baru, saling jerat dalam medan yang semakin padat. Maka sebagai sebuah pesan, medsos adalah pesan yang menyiratkan suatu kecenderungan budaya.** KIKI SULISTYO. Kumpulan puisinya yang terbaru berjudul “Di Ampenan, Apalagi yang Kaucari?” (2017). Saat ini mengelola Komunitas Akarpohon, di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

PEMBERITAHUAN Edisi Gaba-Gaba pekan ini merupakan edisi terakhir yang akan terbit. Selanjutnya, naskah puisi akan dimuat di Halaman Tuturan, di bawah kolom cerita pendek. Terima kasih atas partisipasinya mengisi halaman Gaba-Gaba selama ini. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

C ernak

Aluni dan Roti Gandum Amika An

K

ERAJAAN Akkadia sedang berbahagia. Jamuan makan di luar istana sudah disiapkan dengan sangat mewah. Tamu-tamu agung dari kerajaan sebelah diundang. Raja Ardon adalah raja yang bijaksana dan disegani oleh rakyatnya. Ia memerintah dengan sangat ramah. Rakyatnya bisa datang ke istana kapan saja, untuk meminta bantuan atau sekadar berjalan-jalan. Istana raja Ardon dipagari oleh buah-buahan yang selalu ranum setiap tahunnya. Anak-anak kecil dibiarkan bermain sepuas hati di rumput segar milik raja. Raja juga memelihara merpati putih yang patuh, sayapnya mengepak di sekitar istana, pagi petang. “Raja pasti bahagia sekali hari ini,” celetuk Morto, seorang anak muda pengangkut gandum. “Iya, anaknya sudah lahir,” sambung Azilo, anak muda lain yang pekerjaannya sama. “Pasti cantik, kecantikan ratu akan kalah.” “Kecantikan itu adalah rezeki masing-masing orang, Morto.” “Kalian tidak ke istana?” Tanya seorang ibu berumur lima puluhan yang sedang membimbing anaknya. “Semua orang diundang raja untuk makan sepuasnya hari ini,” sambung ibu itu lagi. “Sebentar lagi kami berangkat, Bu. Kami sedang berbenah.” Morto dan Azilo baru saja menyelesaikan pekerjaan masingmasing. Mereka adalah pekerja di ladang gandum milik raja. Pagi hari mereka berangkat dan akan pulang sebelum pukul tiga. Namun hari ini mereka tidak bekerja penuh, hanya setengah hari, sebab

di istana sedang diadakan acara penyambutan putri raja yang baru lahir. Sebenarnya hari ini semua pekerja diliburkan, hanya saja mereka berdua perlu memasukkan karung-karung berisi gandum ke dalam gudang yang belum selesai kemarin. Jadilah mereka melakukannya hari ini. Permaisuri akhirnya melahirkan seorang putri cantik. Putih, mancung hidungnya. Setengah wajahnya adalah wajah permaisuri dan diisi oleh wajah raja setengahnya lagi. Doa raja dan permaisuri untuk memiliki se-

orang anak, akhirnya dikabulkan Tuhan. Kehadiran putri disambut haru oleh seisi istana, juga rakyat Akkadia. Aluni ia diberi nama, artinya penyampai pesan raja. *** Aluni tumbuh menjadi gadis yang riang. Ia akrab dengan siapa saja. Meskipun ia adalah anak satu-satunya, namun raja dan permaisuri tidak mengajarkannya untuk hidup manja. Aluni belajar dari pesuruh-pesuruh ayahnya, termasuk pada Morto dan Azilo. Setelah puas bermain di dalam istana, Aluni pergi ke ladang

gandum, bergabung bersama pekerja-pekerja yang ada di sana. “Paman, ladang gandum kita luas sekali,” cetus Aluni sambil melayangkan pandangannya. “Luas dan subur, Putri Aluni,” balas Morto. “Dan sedang panen besar,” imbuh Azilo. “Hasil panen ini disimpan di mana?” tanyanya lagi. “Gudang. Itu dia gudangnya.” Azilo menunjuk sebuah bangunan tinggi di pinggir ladang. “Maukah paman mengantarku ke sana?”

“Tentu saja.” Ketika pintu gudang terbuka, gunungan biji gandum yang tinggi menyambut mata bening Aluni. Ia terkesima pada hasil panen dari perkebunan milik ayahnya. Inilah pertama kali Aluni masuk ke gudang gandum. Gandum yang dimakan secara langsung adalah makanan pokok rakyat Akkadia. Gandum-gandum hasil panen hanya akan dijual ketika kebutuhan semua rakyat sudah terpenuhi. Hasil dari penjualan gandum digunakan untuk perbaikan seluruh wilayah Akkadia. Tata kelola

kerajaan yang sangat baik ini menjadi penyebab kenapa kerajaan dan rajanya begitu dihormati. Aluni mengambil segenggam biji gandum segar dan membawanya pulang. Biji gandum yang kekuningan itu diperhatikannya lama-lama, lalu dimakan. Tekstur gandum yang keras membuat Aluni susah untuk mencerna. Maka untuk memudahkannya, Aluni menumbuk bijibiji gandum tersebut hingga halus dan memberinya sedikit air agar lembut, membentuk pasta. Aluni lalu berjalan ke dapur. Di dapur ia melihat pemasak istana sedang memanggang daging untuk makan malam. Aluni yang selalu ingin mencoba segala hal baru meminta kepada pemasak istana agar pasta gandumnya juga ikut dibakar. Pemasak istana hanya terheran-heran melihat permintaan Aluni, namun mereka tetap menurutinya. Pasta gandum tersebut dipanggang hingga mengeras. Aluni lalu menyimpannya. Dua hari kemudian Aluni kembali ke dapur untuk melihat perkembangan pasta gandumnya. Aluni terkejut karena ternyata pasta tersebut telah membentuk lingkaran. Aluni memberitahukan hal ini kepada ayah, ibu dan orang-orang yang a da di istana. Orang-orang kemudian mencicipinya. Rasanya enak dan gurih. Makanan tersebut kemudian disebut roti. Sejak saat itu, rakyat Akkadia tidak lagi memakan gandum keras secara langsung, melainkan mengolahnya menjadi bentuk lain. Olahan biji gandum yang dihaluskan kemudian dipanggang lalu didiamkan itulah yang menjadi cikal bakal roti gandum.[]

C ernak

Hadiah Terindah Ayesha Sophie Sayyida

“L

usa Vivi ulang tahun,” “Kita kasih kado apa?” “Hmm, apa

ya, bagusnya?” Bisikan-bisikan berkumpul di sudut ruang kelas 4A SD Cahaya Dunia. Yang pertama namanya Dina, lalu Giselle, dan yang terakhir Lina. “Kalau pesta kejutan gimana?” usul Giselle disambut sorak riang. “Ssst, jangan sampai ketahuan Vivi,” bisik Giselle. “Ntar sore kita ke minimar…” ucapan Lina tidak bisa diteruskan, karena detik itu juga Vivi datang menghampiri. “Eh, teman-teman, ngapain duduk di lantai?” tanya Vivi heran. “Di pojok kelas lagi, dekat jendela pula! Dingin tahu.” “Ah.. er… umm… hujan sudah berhenti kok,” kata Dina gugup. Vivi mengangkat alisnya sampai nyaris menghilang di balik jilbabnya.”Berhenti? Berhenti apaan? Tuh, sudah hujan lagi tuh,” kata Vivi agak kesal. “Kan, barusan hujannya turun lagi, bukan waktu aku ngomong,” kata Dina sebal. Teman-temannya tertawa melihat tampang cemberut Dina. “Sudah dulu yuk, tuh, Bu Kikan sudah datang,” lerai Giselle. Lalu mereka pergi ke bangku masing-masing. Saat jam istirahat, Vivi ikut sama mereka terus, jadi pembicaraan terpaksa ditunda dulu. Pulang sekolah, mereka melanjutkan pembicaraan. “Ntar sore kita ke minimarket dekat rumahku saja, kita beli kue, balon dan lainnya,” Lina melanjutkan pembicaraan yang terputus tadi. Giselle dan Dina mengangguk. Sorenya, ketika Giselle sudah siap hendak ke minimarket, teleponnya berdering. Ia mengangkatnya, membaca namanya: Lina.

Ia cepat mengangkatnya ke telinganya. “Assalamu’alaikum, Halo Giselle, ini Lina, sore ini aku nggak bisa ke minimarket, soalnya mama membawaku ke rumah nenek, nanti malam kami pulang, maaf ya,” terdengar suara Lina. “Iya, Lina, nggak pa-pa, aku pergi sama Dina aja deh, tapi ingat ya, pulangnya nanti malam, supaya sama-sama kita membereskan ulang tahunnya Vivi ya,” kata, Giselle. “Iya, nih, gara-gara mama nih, oke deh assalamu’alaikum,” kata Lina. “Wa’alaikumsalam,” jawab Giselle. Baru saja Giselle melangkah keluar rumah, teleponnya berdering lagi. Kali ini dari Dina. “Assalamu’alaikum, Halo Dina, ini Giselle, ada apa?”

“Iya Giselle, disini Dina… aduh Sell! Aku ini pelupa, kita kan mau ke minimarket sore ini kan? Tapi kakakku ngajak aku sama dia main sepeda, dan aku mengiyakannya! Duh, Sel, gimana nih?Huhuhu…” kata Dina. “Yaa, mau gimana lagi? Sudah terlanjur ,” ujar Giselle. “Oke deh,” katanya, lalu menutup telepon serentak dengan Giselle. Yaaa, Lina dan Dina pergi, sedangkan uang patungan mereka sekelas untuk ulang tahun Vivi ada pada Dina. Uang Giselle hanya ada 58.000. Mana cukup untuk beli kue, balon dan lainnya. Akhirnya Giselle pergi ke minimarket untuk beli hadiah ulang tahun buat Vivi. “Bun, Giselle pergi ke mini-

market dulu ya! Assalamu’alaikum!” seru Giselle. Ia hendak beli hadiah buat ulang tahun Vivi. “Wa’alaikumsalam! Hati-hati Giselle,” balas Bunda. Setelah sampai di sana, Giselle turun dari sepeda, menguncinya, menyimpan kuncinya lalu masuk ke dalam. Ia pergi ke bagian aksesoris. Ia menemukan bros lucu dengan boneka beruang cokelat di atasnya. Pas sekali dengan jilbab krem milik Vivi. Oh ya, meskipun Dina, Lina, Giselle, dan Vivi bersahabat, hanya Vivi satu-satunya yang memakai jilbab. Giselle membawa bros itu ke kasir. “Harganya 23.000 dik,” kata si kakak pelayan kasir. Giselle menyerahkan dua lembar sepuluh ribu dan selembar lima ribu. Si

kakak mengembalikan dua ribu. Di rumah ia membungkus kadonya dengan kertas kado bertuliskan Happy Birthday!. Lalu ia menulis; Dari: Giselle, untuk: Vivi. Esoknya, setelah Lina pulang jam empat sore, mereka menuliskan rencana ulangtahun Vivi. Jadi begini rencananya: Jam 6.45: merapikan kelas dan tiup balon Jam 7.00: Vivi datang. Surprise party for Vivi Jam 7.05: tiup lilin dan makan kue Jam 7. 15: buka kado Jam 7.30: pesta selesai Jadi pesta harus selesai jam 7.30 atau jam setengah delapan, karena saat itulah pelajaran di-

mulai. Setelah itu mereka pergi ke minimarket untuk membeli kebutuhan pesta Esoknya, jam enam lewat limapuluh lima di kelas 4A SD Cahaya Dunia… “Celaka! Cepat! B ereskan kelas! Lima menit lagi Vivi datang!” pekik Giselle sang ketua kelas. Yah, rupanya Vivi datang agak telat hari itu karena entah kenapa, ia datang jam 7.15, hanya cukup waktunya untuk makan kue. Saat Vivi datang, ia terkejut melihat kelas berantakan. Balonbalon ditempel secara sembarangan, bahkan ada yang ditempel di meja guru. Pita-pita bukannya ditempel di dinding, melainkan berguguran ke lantai. Krim kue menempel di sana-sini karena membawa kuenya terburu-buru. “Astaga! Apa yang terjadi pada kelas kita teman-teman?” tanyanya kaget. Serempak semuanya menoleh. Gumaman-gumaman panik menjalar ke seluruh kelas. Giselle mendekati Vivi. “Umm, kami sedang membuat pesta kejutan un-un-tuk hadiahmu, tapi hancur total,” katanya tergagap. Mendadak, Vivi bukannya marah, melainkan tersenyum. Ia tampak haru. “Aku sudah punya hadiah yang lain, jauh lebih istimewa daripada emas, tembaga, perak ataupun benda lainnya,” katanya manis. “Apa itu?” tanya Trewla . “Yaitu, kalian tidak lupa ulang tahunku,” kata Vivi.” Tidak usah pakai pesta kejutan segala, kalian tetap temanku.” Teman-temannya saling berpandang sambil cengar-cengir. Kemudian mereka bergotong royong membersihkan kelas Vivi tersenyum, membiarkan pesta yang gagal. Teman-temannya adalah kado terindah selamalamanya. (*)

PEMBERITAHUAN Edisi Sulam Emas minggu ini merupakan edisi terakhir yang akan terbit. Selanjutnya, naskah cerita dan/atau puisi karya anak dapat dimuat di halaman Dunia Anak yang akan akan terbit mulai Edisi Minggu pekan depan. Terima kasih atas partisipasinya selama ini. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

15

ILMA Syaftia dikenal ramah dan akrab oeh teman-temannya.

ILMA Syaftia bersama dengan kampusnya di Jurusan Biologi SKIP PGRI Sumbar.

ILMA Syaftia saat memenangkan Uni Fotogenik 2017.

ILMA SYAFTIA

Merangkai Sukses dari Sebuah Kegagalan LAPORAN: DEBI AYU LESTARI ILMA Syaftia berfoto bersama usai menerima penghargaan sebagai Uni Fotogenik 2017.

ILMA SYAFTIA

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

M

ENEMUKAN motivasi untuk bangkit kembali setelah mengalami kegagalan sangatlah penting dalam menjalani kehidupan. Kita harus mampu memulai kehidupan yang baru, meski awalnya memang terasa sangat berat. Motivasi inilah yang ditemukan oleh Ilma Syaftia, mahasiswa Jurusan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ini. Ia mampu menemukan motivasinya kembali, setelah mengalami beberapa kegagalan, salah satunya dalam menembus tempat perkuliahan yang ia inginkan. Semasa sekolah, ia sudah mempersiapkan dirinya dengan rajin belajar dan mempelajari berbagai soal-soal yang akan keluar dalam ujian. Ia dikenal sebagai siswa yang berprestasi dan memiliki nila akademik yang bagus. Usahanya selama ini tidak sia-sia, ia mampu lulus seleksi hingga ke tahap dua. Selama mengikuti proses seleksi, ia meninggalkan semua seleksi untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri. Namun, pada seleksi tahap tiga ia harus menerima kegagalan yang membuatnya harus mampu menerima kenyataan dengan lapang dada.

“Rencana Allah lebih in dah dari semua yan telah aku rencanakan. Karena yang ter baik sedang dipersiapkan untukku ke depannya,” kata mahasiswa baru ini. Berkat dukungan keluarga dan teman-temannya, mahasiswa yang kerap disapa Ilma ini mampu keluar dari keterpurukannya dan men coba untuk memulai kehidupan baru, dengan mendaftar sebagai mahasiswa di perguruan tinggi swasta yang ada di Kota Padang. “Setelah memasuki fase sebagai mahasiswa baru, aku menemukan kembali semangat yang telah pudar. Berbagai motivasi saya dapatkan dan keinginan untuk sukses itu kembali menancap kuat di hati saya,” tuturnya. Gadis kelahiran 03 Desember 1998 ini, dalam menjalani h arinya s elalu mencoba untuk hal-hal yang baru, sehingga kehidupannya menjadi lebih berwarna. Ia tidak ingin menjadi pribadi yang monoton dan tidak menikmati arti dari kehidupan. Berbekal hal itulah, mengantarkan Ilma menjadi pribadi yang menarik dan disukai oleh rekan-rekannya. Selama menjalani Silaturrahim Mahasiswa Keguruan (Simak), Ilma terpilih mewakili jurusannya dan keluar sebagai Uni Foto genik 2017.

ILMA Syaftia tetap menjaga silaturahmi dengan teman-teman.

Selain itu, anak ke empat dari empat bersaudara ini juga meraih juara dalam lomba MTQ tingkat kecamatan dan lomba pidato, sehingga mewakili sekolahnya ke tingkat provinsi. Ia juga menjadi siswa berprestasi di sekolahnya, hingga diutus untuk mewakili beberapa perlombaan. Pada Haluan, Ilma menceritakan sangat menikmati masa-masanya menjadi mahasiswa baru. Ia mengenal banyak hal yang selama ini yang belum pernah ia temui. Salah satunya cara belajar, teman, para senior yang sa ngat menginspirasi, serta ke hidupan dan suasana kam pus.

“Sebagai mahasiswa baru, saya ingin menjalani harihari dengan sebaik mungkin dan kembali menorehkan berbagai prestasi. Hingga apa yang saya lakukan memberikan kebanggaan bagi kedua orang tua saya,” katanya. Dalam kesehariannya, Ilma banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, salah satu buku yang banyak ia baca adalah berupa cerita fiksi, seperti novel. Namun, ia juga membaca beberapa buku lainnya untuk menambah wawasannya. Di masa depan, Ilma ingin menjadi seorang guru yang mampu mencerdaskan generasi bangsa. Ia ingin

Redaktur: Isra Hermanto

menjadi sosok yang berguna bagi bangsa dan negara. Salah satunya dalam bidang pendidikan. “Untuk saat ini, saya ingin menikmati semua ketetapan yang telah digariskan Allah untuk saya. Tak peduli apa yang terjadi, harus tetap berusaha dan bangkit untuk menjadi pribadi yang sukses,” katanya. Kunci keseuksan Ilma dalam menjalani kehidupannya ialah tetap berusha, tak pantang menyerah dan jangan larut dalam kegagalan. Tetap temukan motivasi untuk sukses, serta jangan lupa diiringi dengan doa dan restu orang tua. ***

Layouter:Yohanes


16

WISATA

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 26 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PULAU PENYU

Destinasi Wisata Dan Edukasi

SEPTIADI, Pengawas Konservasi Penyu

Memang sepantasnya, jika Pesisir Selatan diberi nama Negeri Sejuta Pesona. Pasalnya, negeri ini memiliki berjuta destinasi wisata yang patut dikunjungi. Diantaranya, terdapat wisata edukasi yang satu-satunya di Kabupaten Pesisir Selatan, tepatnya di Amping Parak, Kecamatan Sutera. Laporan: DEBI AYU LESTARI

PENGUNJUNG yang menikmati pantai sambil berlayar

TEMPAT penangkaran penyu yang telah dibibitkan

Tempat wisata edukasi di Amping Parak ini, berupa Kawasan Ekowisata Konservasi Penyu. Lokasi ini, dapat menjadi salah satu alternatif untuk berlibur sambil belajar. Tidak hanya, menyajikan pemandangan dan suasana alam yang indah dan sejuk. Tapi, bisa juga belajar dan mengenal seputar kehidupan dan sejarah penyu. Konservasi penyu ini, terdapat di sebuah pulau kecil yang indah, dikelilingi hamparan pasir yang putih dan pepohonan nan rindang sebagai tempat berteduh pengunjung. Selain itu, dilokasi ini juga terdapat tumbuhan bakau yang ditanam agar dapat menahan abrasi pantai. Keberadaan tumbuhan ini, semakin menambah indah suasana pantai dan memberikan rasa nyaman kepada pengunjung untuk menikmati pemandangan alam. Untuk mencapai lokasi ini harus menaiki sampan

PENGUNJUNG yang menikmati makan siang sambil berteduh di bawah pohon

PENGELOLA sehari-hari Kawasan Ekowisata Konservasi Penyu

www.harianhaluan.com

PENGUNJUNG yang datang ke Kawasan Ekowisata Konservasi Penyu

sekitar 5 menit, yang telah disediakan oleh masyarakat setempat. Dengan membayar uang transportasi Rp5 ribu per orang, sudah dapat menikmati wisata alam nan asri dan alami. Konon ceritanya, dahulu ditepian pantai ini terdapat gerombolan penyu yang pergi bertelur. Mereka menetaskan telurnya, di dalam pasir dan menutupnya. Setelah itu, sang induk penyu kembali ke laut dan membiarkan anak-anaknya menetas sendiri. Telur yang telah dilahirkan induk penyu, diambil dan dijual masyarakat. Dalam satu kali menetas, penyu bisa menghasilkan telur hingga kurang lebih 150 butir. Sehingga, jika dijual akan mengahasilkan keuntungan yang lebih besar. Seiiring berjalannya waktu, penyu-penyu tersebut mulai berkurang dan terlihat hanya beberapa ekor saja yang datang ke tepian pantai untuk bertelur. Melihat fenomena inilah, Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak membuat konservasi penyu, untuk membibitkan telurtelur penyu kembali agar keberadaannya tidak punah. “Telur-telur penyu yang telah dilahirkan oleh induknya dan ditinggalkan di dalam pasir, diambil dan ditetaskan sendiri hingga menjadi anak penyu. Mereka dipelihara, dan diberi makan hingga besar dan mampu hidup di lautan bebas,” kata Septiadi Pengawas Konservasi Penyu. Ia mengatakan, saat ini masyarakat tidak diperbolehkan lagi untuk mengambil telur-telur penyu karena sudah diatur dalam Undangundang. Sehingga, dengan adanya aturan yang mengikat ini, tak banyak lagi dari warga yang mengambil dan menjual telur penyu untuk dikonsumsi. Pengunjung yang datang, diperbolehkan melepaskan anak penyu ke dalam laut. Untuk setiap satu anak penyu yang dilepaskan, membayar Rp10 ribu. Dalam hal ini, berarti mereka sudah menjadi salah satu generasi bangsa yang peduli dengan kehidupan penyu.

“Dilokasi ini terdapat empat jenis penyu, yaitu lekang, penyu hijau, sisik dan tempayan. Setiap jenis penyu, memiliki cara perawatan yang berbeda-beda,” katanya. Untuk mengetahui kedatangan induk penyu, menetas ke tepian pantai dengan membaca tanda-tanda alam oleh sang ketua penyu, Samsiral. Ia sudah mencari telur penyu sejak kecil, hingga usianya sekarang sudah 65 tahun. “Tak banyak orang yang bisa membaca tandatanda alam, seperti sang

ketua, perkiraannya jarang meleset. Sehingga, telur-telur penyu dapat diselamatkan dan dibibitkan kembali,” tuturnya. Kawasan ekowisata konservasi penyu ini, sudah berdiri sejak awal 2016 dan baru menjadi wisata edukasi tahun ini. Tujuannya, agar setiap orang peduli dengan kehidupan hewan yang langka dan menjaganya. Sejauh ini, sudah dilepaskan kurang lebih 3000 anak penyu ke laut. Anak penyu yang sudah mampu untuk bertahan di

Redaktur: —

lautan bebas, dari hasil pembibitan yang dilakukan oleh pihak kawasan ekowisata konservasi penyu, dilepaskan kembali ke laut agar bisa hidup bebas di lautan luas. Harapannya, pemerintah semakin peduli dengan kehidupan penyu, agar keberadaannya tidak punah. Selain itu, ia menginginkan agar Kawasan ekowisata konservasi penyu ini mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah dan dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi. (*)

Layouter: Irv@nd


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 17 SEPTEMBER 2017 26 DZULHIJAH 1438 H

EDISI: 309, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

PULAU PENYU

Destinasi Wisata Dan Edukasi MEMANG sepantasnya, jika Pesisir Selatan diberi nama Negeri Sejuta Pesona. Pasalnya, negeri ini memiliki berjuta destinasi wisata yang patut dikunjungi. Diantaranya, terdapat wisata edukasi yang satu-satunya di Kabupaten Pesisir Selatan, tepatnya di Amping Parak, Kecamatan Sutera.

HAL. 16

04.59 12.19 15.31 18.22 19.31

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS Al Anfaal Ayat 2)

Panggung ON AND ON

Bangkitkan Rockabilly KREATIFITAS anak muda Kota Padang semakin berkembang. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya grup band yang bermunculan dengan jenis musik yang beragam salah satunya adalah on and on. Group band ini merupakan band yang membangkitkan genre musik rockabilly yang sempat hits pada zaman 70 an. “Kita terbentuk pada akhir 2015, pada saat itu on and on merupakan satu satunya band yang mengusung genre tersebut,” ujar, Cacink gitar vokal on and on, Jumat (15/9). Ia mengatakan, dengan mendengar musik Rockabilly yang mereka usung, para pendengar akan kembali pada suasana tahun 70an. Dimana saat itu Elvis Presley menjadi icon musik tersebut dan juga mempengaruhi cara berpakaian anak muda dunia, yang identik dengan celana cubrai serta rambut yang klimis dengan minyak rambut Pomade. “On and on di gawangi beberapa orang personil, saya di vokal gitar, Bursa di contra bass, Chemenk di drum,” ulas Cacink. Ia menambahkan on and on telah banyak mengisi acara yang ada di Kota Padang , terakhir menjadi band pembuka salah satu band rockabilly asal Bali yaitu Devildice yang manggung pekan kemaren di Bat and Arrow Cafe Klenteng. >> BANGKITKAN : hal 07

BERBAGAI NEGARA — Pelaksanaan iven tahunan ke Sembilan, Tour de Singkarak 2017 mendapat sejumlah sorotan. Kendati demikian, iven ini dianggap sebagian kalangan telah berimbas untuk Sumbar yang makin banyak dikenal dunia. DOKUMEN

TdS, Dibenci dan Dirindu PADANG, HALUAN — Sejak tahun 2009, Tour de Singkarak (TdS) telah digelar. TdS merupakan kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang diselenggarakan setiap tahun di Sumatera Barat, termasuk tahun 2017 ini. Namun, apa daya. Iven yang kerap memunculkan pro dan kontra di tengah kalangan kini tengah mendapat banyak “co-

baan”. Dari pusat, anggaran pelaksanaannya yang diposkan melalui Kementerian Pariwisata, dipotong tagak.

Setidaknya, ada Rp4 miliar yang dipangkas. Di rumah sendiri, anggaran tak mulusmulus amat turun. DPRD Sumbar kini malah melirik pos anggaran untuk iven ke Sembilan itu, untuk dipangkas pula pada APBD-P tahun 2017 ini. Sebenarnya, dari segi pelaksanaan, iven ini justru membaik. Kejuaraan ini telah menjalin kerjasama dengan Amaury

Sport Orga¬nisation yang menjadi penyelenggara Tour de France di Perancis. Tour de Singkarak sendiri, sudah masuk dalam salah satu kejuaraan balap sepeda resmi Persatuan Balap Sepeda Internasional di kelas 2.2 Asia Tour. Sejak tahun 2009, Iran mencatatkan diri sebagai penyumbang juara terbanyak, yakni 7 kali. Satu kali, gelar jua-

ra TdS juga sempat terbang ke Eropa kala Oscar Pujol Munoz menjadi juara. Sebagai catatan, Oscar sendiri saat itu turun bersama tim asal Iran (2012). Soal keikutsertaan tim asing, TdS sangat digandrungi sehingga banyak tim asal luar negeri yang ikut ajang ini.

>> TdS : hal 07

KPK Resah Kerap Tangkap Kepala Daerah

Lestarikan Bahasa Minang, Disbud Siapkan Kongres

JAKARTA, HALUAN — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Basaria Pandjaitan, menyatakan lembaga anti rasuah itu punya harapan tidak ada lagi bupati di Tanah Air yang tersandung kasus korupsi. KPK tidak ingin seluruh bupati pindah kantor ke Kuningan. Hal tersebut disampaikan Basaria saat jumpa pers kasus suap yang melibatkan Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnaen. “Saya katakan, harapan terakhir, kita tidak menginginkan seluruh bupati akan pindah ke kantornya KPK, di Kuningan (Jakarta) ini. Ini serius,” kata Basaria, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (14/9).

PADANG, HALUAN — Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Sumbar bersama Balai Bahasa, pakar bahasa Minang, dan pihak-pihak terkait lainnya akan mengadakan kongres bahasa Minang. Kongres tersebut digelar untuk melestarikan bahasa Minang. Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Taufik Effendi, mengatakan, pihaknya berencana menyelenggarakan kongres tersebut berdasarkan perhatiannya terhadap sikap penutur bahasa Minang saat ini. Saat ini banyak orang Minang menggunakan bahasa Indonesia ketika berbincang dengan sesama orang Minang. Selain itu, ada keluarga Minang mengajari

Basaria menjelaskan, salah satu yang dilakukan KPK dalam rangka pencegahan yakni dengan membuat aplikasi sebagai base practice. Aplikasi ini, lanjut Basaria, sudah diterapkan di sejumlah daerah seperti Bandung, Bali, Bogor, dan Surabaya. “Base Practice ini aplikasi yang sudah terpakai dan bagus bisa dikontrol oleh pimpinan setiap kepala unit di sana, atau kadis, dan bisa juga dikotrol oleh masyarakat,” ujar Basaria. Basaria menyatakan, aplikasi ini dibagikan KPK kepada sejumlah kepada daerah seperti Bupati atau Wali Kota.

>> KPK : hal 07

Saya mengapresiasi musisi yang membuat lirik lagu dengan bahasa Minang dan pengusaha kaus yang bertuliskan bahasa Minang. Hal seperti itu merupakan upaya pelestarian bahasa Minang. TAUFIK EFFENDI

anaknya bahasa Indonesia, bukan bahasa Minang. Menurutnya, kondisi itu mengancam bahasa Minang. “Ada juga orang Minang berbahasa Indonesia dengan sesamanya karena menganggap bahasa Minang tidak romantis. Ini aneh,” ujarnya di ruangan dinasnya saat rapat bersama beberapa pakar bahasa Minang dari Universitas Andalas (Unand) dan Kepala Balai Bahasa Sumbar, Agus Sri Danardana, Kamis (14/9). Berdasarkan kondisi itu dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan Sumbar untuk melestarikan bahasa Minang, kata Taufik,

>> LESTARIKAN : hal 07

Merawat Silek untuk Bekal di Masa Depan “MUSUAH indak dicari, kok basuo pantang diilakan” (musuh tidak dicari, kalau ketemu jangan dihindari), pepatah-petitih tersebut sudah menjadi keharusan bagi pandeka (pendekar) di Minangkabau. Laporan: CHAIRUL Karena sejatinya silek (silat) merupakan seni beladiri yang bertujuan untuk membela diri, bukan menyerang. Selain itu, silek juga juga berfungsi melatif tata cara bersikap, dan mengenal tuhan. Ada banyak silek yang berkembang di Sumatera Barat, dan tetap eksis hingga sampai saat ini. Hal ini yang tetap dirawat dan dipertahanwww.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

kan oleh perguruan silek usoli. Bertujuan meningkatkan kecintaan terhadap budaya dan tradisi Minangkabau, perguruan silek usoli terus menggiatkan latihan di sasaran silek yang berada di Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Kamis, (15/9). Perguruan ini telah mendidik sebanyak 75 murid yang dilatih oleh Dt.Ta Mandaro sebagai guru utama. Dari pantauan Haluan, ke lokasi sasaran yang terletak di Jorong Supanjang Nagari Cubadak, terlihat

lokasi yang seadanya dengan luas 3x4 M, yang diberi atap terpal plastik berwarna biru. Ditempat yang sederhana tersebutlah anak-anak berlatih silek. Dt, Gindo mengungkapkan, para pesilat itu latihan setiap Sabtu malam dan Rabu malam yang diawasi oleh dua orang pendeka (guru) yakni Dt Gindo said dan Dt, Pono. “Kami sangat salut dengan kegigihan mereka, buktinya setiap hari sabtu malam padepokan ini dipenuhi oleh para murid dan penonton,” ujar Dt.Gindo. Ia juga berharap agar generasi muda sekarang mencintai lagi kebudayaan san tradisi Minangkabau dimasa lalu.

>> MERAWAT : hal 07

DUA pelajar SD di Kabupaten Tanah Datar mengikuti latihan silat di sebuah sasana. CHAIRUL Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Luther


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.