Haluan 18 Januari 2013

Harian Umum MEDIA GROUP

I klan 0751 4488700 Berlangganan 08116666333 Pengaduan 082388441221

JUMA JUMATT

18 JANUARI 2013 M / 6 RABIUL AWAL 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, Harga Langganan Rp78.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

TERBIT 24HALAMAN 098 TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

IBUKOTA SIAGA-1

Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Banjir, Jakarta Lumpuh!

(QS Al Maidah Ayat 39)

05.04

12.31

15.56

18.36

19.50

BANJIR yang melanda Jakarta, tidak hanya membuat permukiman warga dan jalan protokol terendam. Kondisi ini juga membuat aktivitas perekonomian di Jakarta lumpuh total.

BUNDARAN HI—Banjir di Jakarta sudah memasuki jalan utama seperti Bundaran HI/ Thamrin dan Istana Negara.

Advertorial

Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni bersama ketua Komisi III DPRD Sumbar, Yulman Hadi bersama anggota sedang melihat pembangunan RSUD Padang Pariaman yang masih terbengkalai.

Kamis (17/1). DEDI SALIM

KETUA KOMISI III DPRD SUMBAR

H. Ali Mukhni Ukir Sejarah di Sumbar PADANG PARIAMAN, HALUAN — Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sumatera Barat, Yulman Hadi apresiasi kinerja Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni yang mampu bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam membangun daerah.

Gubernur Sumbar Terima Penghargaan Antara Award TANAH DATAR, HALUAN — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno terima penghargaan Antara Award dalam rangkah Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Perusahaan Umum (Perum) LKBN ANTARA pada 2013.

Penghargaan diberikan Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Saiful Hadi, diwakili Direktur SDM dan UMUM Naufal Mahfudz didampingi Kepala Biro ANTARA Sumbar Herman Nasir, di Rumah Budaya Fadli Zon Aie Angek Cottagge Tanah Datar, Kamis (17/1).

>> GUBERNUR SUMBAR hal 07

>> H. ALI MUKHNI hal 07

PEMBERITAHUAN Sehubungan terjadinya kerusakan pada sistem kelistrikan PLN yang mengganggu aktivitas produksi penerbitan Harian Umum Haluan, maka untuk edisi terbitan Jumat (18/1), harian ini terbit 16 halaman dan juga mengalami keterlambatan terbit. Mohon maaf kepada pembaca dan relasi bisnis kami.

PENERBIT

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menerima penghargaan “Antara Award” diserahkan oleh Direktur LKBN Antara Pusat yang diwakili oleh Direksi SDM dan Umum LKBN Antara Nauval Mahfudz, Kamis (17/1). HUMAS

JAKARTA, HALUAN — Banjir yang melanda ibukota Jakarta menimbulkan dampak terhadap pengusaha.

Dampak yang menonjol adalah terganggunya distribusi barang dan aktivitas logistik. Bahkan disebutkan bahwa ini adalah banjir terbesar di Jakarta.

Transaksi keuangan juga tersendat, begitu juga dengan proses produksi dan aktivitas

>> BANJIR, hal 07

SBY Tak Masalah Istana Kebanjiran.................>> 02 Oknum Pol PP Dipolisikan PKL........................>> 10 Fauzi Bahar dan Tommy Soeharto meninjau kawasan wisata Pasir Jambak. Kawasan tersebut akan dijadikan sebagai Lorain Pasir Jambak Resort Group.

Kota Solok Bagaikan Gula................................>> 14

BERSAMA WALIKOTA PADANG

Tommy Soeharto Tinjau Kawasan Pasir Jambak PADANG, HALUAN — Walikota Padang Fauzi Bahar bersama Putra Almarhum Mantan Presiden RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) meninjau lokasi rencana pembangunan Lorain Pasir Jambak Resort Group di Pasir Jambak, Kamis (17/1).

Dalam kesempatan itu, Fauzi Bahar mengatakan, peninjauan lokasi itu dalam rangka rencana pembangunan sejumlah lokasi wisata yang ada di Kota Padang. Adapun zona yang menjadi tujuan utama pembangunan daerah wisata tersebut, dibagi ke dalam tiga zona, yaitu zona A, B, dan C.

>> TOMI SOEHARTO hal 07 >> Editor : Ismet Fanany MD, Eko Yance

>> Penata Halaman : David Fernanda

2 UTAMA

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

Kecelakaan Maut Pasarusang Duka Kita Bersama!

GENDONG NENEK – Seorang anggota Polisi Jakarta sedang menggendong neneknenek yang terjebak banjir. Pemandangan itu banyak terlihat kemarin.

INILAH.COM

ASAL RAKYAT SELAMAT

SBY tak Masalah Istana Kebanjiran Presiden SBY tidak mempermasalahkan Istana kebanjiran. Yang penting rakyat yang terkena banjir segera mendapat bantuan.

Presiden telah menginstruksikan KSAD agar jajaran TNI segera bertindak membantu di daerah yang terkena banjir JAKARTA, HALUAN — Banjir juga meluas ke wilayah vital negara yaitu Istana Negara Jakarta. Banjir mencapai 30 centimeter. Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan banjir di Istana tersebut terjadi di Wisma Negara.

“Presiden tidak masalah Istana banjir. Yang penting rakyat yang terkena banjir segera mendapat bantuan.

Presiden telah menginstruksikan KSAD di Istana Merdeka agar jajaran TNI segera

bertindak membantu di daerah yang terkena banjir,” jelas Julian saat dihubungi, Kamis (17/1/2013). Walau Istana kebanjiran, Presiden meminta pihak-pihak terkait seperti TNI, BNPB maupun Polri untuk tidak menghiraukan banjir di Istana. Presiden meminta untuk mementingkan rakyat terlebih dahulu.

“Tadi sejam lalu, Bapak Presiden meninjau beberapa titik yang terendam cukup tinggi sekitar 30 cm di sekitar Wisma Negara, yang berada

di tengah Istana Merdeka dan Istana Negara. Namun sekarang telah surut,” katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memang melakukan kunjungan mendadak ke beberapa pemukiman yang dilanda banjir. Sebelumnya, Presiden memberikan instruksi kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait banjir Jakarta.

“Presiden sudah menginstruksikan kepada Mensesneg, BNPB, Kapolri, TNI, dan Gubernur DKI Jakarta untuk bisa mengatasi banjir, ambil langkah-langkah antisipasi banjir dan menolong para pengungsi,” jelas Julian.

Kondisi hari ini terlalu parah, dimana-mana banjir, lalu lintas lumpuh. Presiden harus turun tangan dan lang-

sung menginstruksikan pihakpihak terkait.

Sementara itu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Agus Suhartono, membantu penanggulangan banjir di DKI Jakarta.

Djoko mengatakan, TNI telah mengerahkan 11 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 1.100 pasukan tentara, untuk membantu penanggulangan banjir yang merendam Ibu Kota Negara.

“Sejauh ini Kodam Jaya telah mengerahkan pasukan sebanyak 8 SSK dengan berkoordinasi Walikota untuk kebutuhan LCR dan dapur, Marinir juga telah dikerahkan 1 SSK dI Jakarta Selatan dan 2 SSK saat ini sudah dicadangkan oleh Kodam Jaya,” terang Djoko.

Djoko juga meminta Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan juga Panglima untuk melakukan upaya penanggulangan banjir dengan mendirikan dapur umum di daerah pengungsian, “Tenda Lapangan untuk pengungsi, kendaraan darat/air untuk bantu evakuasi, serta berkoordinasi langsung dengan aparat Pemda. Pihak BNPB dan BASARNAS sudah bekerja untuk mendukung Pemda DKI dengan mengerahkan perahu Dan bantuan lainnya,” papar Djoko.

Lebih lanjut Djoko menjelaskan, pasca pintu air Manggarai dinyatakan Siaga I, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan aparat pemerintah terkait untuk membantu Pemda DKI dalam menanggulangi banjir akibat hujan deras berkepanjangan. (h/rok/ inc/eko)

Mantan Kapolsek Sijunjung Eksplorasi B1 Belum Dituntut Hukuman Dua Tahun Termukan Gas PANAS BUMI MUARALABUH

SOLSEL, HALUAN — Pengeboran sumur eksplorasi Muara Labuh B1 (Ml-B1) oleh PT Supreme Energy Muara Labuh sudah mencapai kedalaman 1800 meter, namun belum menampakan hasil adanya panas bumi.

Hal itu disampaikan oleh Field Representative PT Supreme Energy Muara Labuh, Bujang Joan Dt Panyalai kepada Haluan, Kamis (17/1) di Padang Aro. “Pengeboran sumur eksplorasi kedua ML-B1 sudah mencapai kedalaman 1800 m, namun belum melihatkan adanya daya panas seperti yang diharapkan,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pengeboran akan tetap dilanjutkan sampai tanda-tanda potensi panas uap dari panas bumi tersebut sesuai dengan target yang ditentukan. “Pengeboran masih tetap dilakukan,” ujarnya.

Untuk pengeboran sumur eksplorasi ML-A1, PT Supreme Energy Muaralabuh mencapai kesuksesan. Tidak sampai kedalaman 2000 meter, perusahaan sudah menemukan uap panas yang diprediksi mencapai daya 20 Megawatt.

Berbeda dengan potensi uap panas bumi yang ada di ML-A1, pada kedalam mencapai 1900 meter, panas uap yang dideteksi sudah sesuai dengan target pengeboran.

“Kita belum bisa pastikan besarnya daya yang ada di sumur ML-A1, karena well testing itu membutuhkan waktu minimal tiga bulan. Namun, hasil prediksi tim, kekuatan daya yang ada di ML-A1 diprediksi berkekuatan 20 Mw,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, besarnya daya listrik yang akan dihasilkan oleh mega proyek Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) oleh PT Supreme Energy Muara Labuh adalah 320 MW. (h/col)

SIJUNJUNG, HALUAN –– Tewasnya dua tahahan di Polsek Sijunjung mengantarkan AKP Syamsul Bahri, mantan Kapolsek Sijunjung sebagai tersangka bersama anak buahnya Al Indra, Irzal dan Randi Agusta.

Hari ini, keempatnya diagendakan akan menyampaikan pembelaan (pledooi) mereka di hadapan majelis hakim PN Muaro, Sijunjung, sebelumnya dalam sidang hari Rabu lalu, keempatnya sudah dituntut oleh JPU dari Kejaksaan Negeri Sijunjung.

JPU menuntut Syamsul Bahri dan Randi Agusta dengan hukuman penjara 2 tahun. Jaksa mempersalahkan keduanya melakukan penganiayaan sebagaimana diatur pasal 351 ayat 1 ke 1 KUHP juncto pasal 55 KUHP. Sementara JPU Syaiful Amri dan Reni Novita dalam sidang terpisah menuntut Al Indra dengan hukuman lebih berat yakni 3 tahun plus denda Rp10 juta. Selain dituduh menganiaya, anggota polisi itu dipersalahkan

melanggar pasal 80 ayat 1 UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Sedang Irzal dituntut enam bulan lebih ringan dibanding Al Indra, ia dipersalahkan menganiaya orang hingga mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain sebagaimana diatur pasal 351 ayat 2 KUHP. Reaksi atas tuntutan terhadap terdakwa itu datang dari kedua pihak. Dari pihak keluarga korban (keluarga almarhum Faisal Akbar dan Budri M. Zen yang tewas dalam sel Polsek Sijunjung itured) menganggap tuntutan itu terlalu ringan. Panji Alam selaku paman korban merasa tuntutan yang diberikan terhadap terdakwa terlalu ringan.

“Ini terlalu ringan, nyawa manusia, dua orang, diganjar hanya 3 tahun paling tinggi terhadap terdakwa. Maling sandal, maling batang pisang dan ubi kayu saja hukumannya 4 tahun,” ujarnya bersama Yusbar yang pada persidangan diberikan izin untuk membacakan jumlah dana yang telah dihabiskan selama proses

penyelenggaraan jenazah keluarganya sebagai korban.

Sementara di pihak kepolisian, teman-teman terdakwa menganggap tuntutan itu justru tidak adil dan terlalu tinggi. Seorang polisi yang keberatan namanya ditulis menyebutkan bahwa tuntutan tersebut dirasa terlalu memberatkan. Ia membandingkan tuntutan yang sama pada kasus yang juga sama di Kota Bukittinggi beberapa waktu lalu, hukuman yang diberikan hanya 1 tahun.

Yang jelas itu adalah masih tahap tuntutan. Sebelum dipalukan oleh majelis hakim vonisnya, hari ini JUmat ini para terdakwa melalui penasehat hukumnya akan menyampaikan pembelaan (pledooi) Sementara Kajari Sijunjung, Pipuk Firman Priyadi ketika diminta pendapatnya soal keberatan-keberatan para pihak atas tuntutan itu mengemukakan bahwa dalam sidang hal itu biasa. “Nanti dalam sidang selanjutnya akan ada tolak menolak dan bantah membantah. (h/cw-eep)

KLASSIKAL penyebab kecelakaan di jalan raya adalah karena lenyapnya adat berkendaraan di tengah jalan. Kecendrungannya, para pengendara seakan saling merebut jalan. Ugal-ugalan mereka.

Rambu-rambu jalan bagi pelanggar itu sepantun dengan hiasan semata. Kesabaran seperti menjadi barang langka. Lalu, tabrakan tak terelakkan lagi. Nyawa melayang. Pekik berkabaran. Air mata jatuh berderai. Dan kita pun luka dalam duka yang dalam.

Betapa terenyuhnya hati mendengar Oleh: Muslim Kasim kabar dari Pasarusang. Ini adalah kabar (Wagub Sumbar) kesekian kalinya dari sebuah jalan raya yang bermuara pada maut. Kecelakaan maut itu terjadi di ruas jalan PadangBukittinggi. Tepatnya KM 25 di Jalan Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman, Selasa (15) pagi lalu. Sebuah mobil travel jurusan Padangsidempuan-Padang bermuatan 12 penumpang menghantak angkutan kota jurusan Duku-Pasar Lubukalung. Angkot itu berpenumpang 15 orang. Delapan penumpang angkot meninggal dan 17 orang menderita luka berat serta ringan.

Peristiwa pagi itu menjadi peristiwa yang menikam perasaan kita bersama. Terungkap, bahwa sekitar pukul 07.15 minibus travel Taxi Kita Bersama (TKB) BB 1130 FB berlaju ngebut kencang dari arah Padangpariaman ke Padang. Pada arah bertentangan ang-kot Kopaba warna putih BA 2829 EE dengan kecepatan cukup tinggi datang. Seperti saling terperogok, kecelakaan tak terhindarkan.

Benturan keras berdentang. Selanjutnya, pekik, rabik, tangis, darah dan nyawapun melayang.

Korbannya rata-rata anak muda pewaris pembangunan bangsa.

Mereka, para penumpang itu berhadapan dengan maut karena ulah dan kelalaian para pengendara jua. Terdaguk rasanya aiar mata, ke dalam jatuhnya tangis. Tapi, tangis dan air mata bukanlah tempat yang tepat untuk menjawab segala persoalan yang ada.

Yang jelas, sebuah kecelakaan di jalan rasa adalah sebuah persoalan juga. Tidakkah persoalan namanya ketika mana korban kecelakaan lalu lintas kian lama seperti korban dalam “belantara” hukum rimba para pengendara yang seakan tak menghiraukan keselamatan diri dan keselamatan orang lain.

Kecelakaan di jalan raya bukan sekadar nasib belaka. Harus ada upaya kita bersama untuk mencegahnya. Berdasarkan data tahun 2011, ternyata Sumatera Barat berada pada posisi ke empat angka kecelakaan tertinggi di seluruh Indonesia. Sementara, yang membuat kita terhenyak adalah manakala kematian di jalan raya jauh lebih tinggi dari sebuah angka kematian dari sebuah peperangan setiap harinya. Bayangkan, tiap 17 menit satu jiwa melayang di Indonesia akibat kecelakaan lalu lintas. Bila ditotalkan setahun, sebanyak 31.186 meninggal di jalan raya. Sementara itu World Health Organization (WHO) mencatat bahwa 1 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahun di jalan raya akibat kecelakaan. Dan 40 persen diantaranya berusia di bawah 25 tahun. Usia produktif!

Dinamika kehidupan dan mobilitas yang tinggi, memicu kepadatan lalu lintas. Jalan-jalan yang dulu kita anggap luas dan lapang, lama ke lamaan tampak makin sempit juga. Jalan raya makin padat. Nyaris tak sebanding lagi antara pertumbuhan jalan dengan jumlah kendaraan bermotor yang tiap hari mengalami pertambahan.

Seakan tak terbendung. Maka pada saat itu, jalan raya berubah menjadi belantara ‘pembantaian’ manusia di abad modern ini.

Kecelakaan di Pasarusang yang membawa maut meninggalkan luka duka adalah sebuah sinyalemen tentang ada yang lenyap di jalan raya kita. Apakah peraturan yang lenyap? Apakah rasa toleran yang lenyap?Apakah kesabaran yang lenyap. Atau infrastruktur yang kurang memadai?

Karena menyangkut keselamatan umum, jalan raya harus ketat aturan,sebab pelanggaran sama juga artinya dengan mengundang kematian. Menyidik kasus kecelakaan di Pasarusang, kita bisa sibak dari apa dan bagaimana tentang travel dan angkot. Apakah travel itu merupakan travel berizin atau liar atau gelap. Bila terbukti travel gelap, pengusutan tak hanya tuntas di sopir tapi juga pemilik harus bertanggung-jawab di mata hukum. Bila travel itu gelap, mengapa juga bisa dioperasikan? Tentu itu berarti pengawasan yang lalai.

Bila terbukti pengawasan lalai, maka yang terkait dalam pengawasan ini haruslah bertanggung-jawab. Tidak bisa lepas tangan!

Untuk itu saya akan minta keterangan dan penjelasan dari DLLAJ Sumbar. Dan meminta kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini hingga ke akar-akarnya.

Jalan raya dari Simpang BIM hingga simpang menuju Pariaman adalah jalan yang sangat rawan kecelakaan. Kerawanan itu terpicu ketika truk-truk besar sering “berkonvoi-konvoi—dari 3 hingga 5 truk beriringan. Selain mengundang macet, juga mengundang kecelakaan. Pengendara harus ekstra hati-hati untuk memotong para truk itu. Dan ini berbahaya. Saya akan isntruksikan kepada jajaran DLLAJ Sumbar supaya melarang truk untuk beriringan dalam jarak potong yang tak longgar untuk satu mobil. Bila memungkinkan, kita akan rancang perda khusus jalan raya bagi truk-truk yang meliwati jalan lintas Sumatera di Sumatera Barat.

Kemudian, kita akan segera melakukan pelengkapan infrastruktur jalan di Sumbar. Rambu-rambu akan kita sempurnakan. Dan akan kita lakukan kampanye tertib di jalan raya. Kita budayakan budaya malu melanggar aturan di jalan.

Kampanye kita lakukan di sekolah-sekolah, juga diperuntukkan bagi para pengojek, para supir angkot dan lainnya. Kita prihatin atas keselamatan para pengguna jalan yang seakan-akan selalu dibayangbayangi maut akibat “lupa” pada keselamatan jiwa ketika berkendaraan.

Kita tentu tidak mau bilamana, suatu hari nanti bangsa ini kehilangan para generasi muda karena kecelakaan maut yang membuat mereka meninggal di masa muda. Bagaimanapun, sebuah kecelakaan tak hanya soal kehilangan jiwa, lebih pada itu adalah ketika kita hilang dari beberapa sisi dan bidang dan itu menjadi kemalangan kita bersama. Mudah-mudahan, angka kecelakaan di jalan raya dapat kita minimalisir segera. Dan kita sejak dini dan kini akan terus berupaya melakukan “mitigasi” kecelakaan di jalan raya...

Untuk itu saya sampaikan ucapan belangsungkawa kepada anakanak kami dan korban yang meninggal pada kecelakaan berduka itu.

Ucapan belangsungkawa pada keluarga Citra Wulandari (pelajar SMAN 1 Batang Anai), Laura Sintia (pelajar SMPN 1 Pasar Usang), Samsurizal (sopir angkot Kopaba), Fauzi Agustian (pelajar SMAN 1 Lubukalung), Yunisa Afridisma (pelajar SMAN 1 Batang Anai), Jalimar (guru SMAN 1 Batang Anai),Magistra (pelajar SMAN 1 Batang Anai), Reza Silvia Ningsih (pelajar SMAN 1 Batang Anai) . ***

Halte Bus Massal-ah Oleh : RUDI ANTONO

Awal ahun baru 2013, warga Kota Padang disuguhkan sesuatu yang baru.

Sesuatu yang baru itu, diyakini dapat menjadi menjadi solusi atau alternatif bagi dunia transportasi ibu kota provinsi. Jadi bukan sesuatu yang sering disampaikan oleh Syahrini.

Sesuatu yang baru itu tak lain adalah bus massal. Ya.. bus massal ini merupakan program pemerintah kota, dalam mengatasi masalah transportasi di Kota Padang.

Memberikan pelayanan transporasi yang aman, nyaman bagi warga.

Mengingat bus kota yang ada saat ini sudah berumur dan tidak laik lagi. Termasuk mengurangi jumlah kendaraan transportasi skala kecil,

dengan bus massal. Karena pertumbuhan moda transportasi tidak sebanding dengan pertumbuhan lebar ataupun jumlah jalan.

Bahkan, diharapkan dapat mengurangi tindak kejahatan, pelecehan dan sebagainya.

Program ini sudah lama direncanakan pemerintah kota, tapi baru terealisasi di tahun 2012. Sepeti disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Firdaus Ilyas.

Programnya sudah sejak lama, bahkan sebelum gempa 2009. Kondisi juga yang membuat program itu baru dapat jalan tahun ini.

Realisasinya itu pun baru dalam penyediaan infrastruktur, seperti halte. Itu dapat dilihat di sepanjang jalan Dr Hamka, terda-

pat sekitar empat unit halte yang sudah dibangun. Kecil mungil dan penuh daya tarik.

Rasa tertarik itu juga membuat penulis mendekati satu halte yang sudah selesai. Berjalan ke dalam halte, mematut kenyamanan dari halte. Jika ada waktu senggang, tidak salah tuan-tuan mencoba apa yang penulis lakukan. Kadishub Padang juga boleh coba lho.

Jika badan tuan beratnya di atas angka 60 kilogram, maka dapat dipastikan tuan akan bagesoh saat berpapasan dengan orang lain.

Baik ketika hendak masuk dan keluar halte. Penuulis saja yang beratnya hanya di bawah 60 kilogram, terpaksa juga harus memiringkan badan dan itupun

tetap bersinggungan dengan orang lain.

Untung-untung bagesoh-nya itu sama jenis, bagaimana dengan lawan jenis. Tentu enak sama tuan jadinya. Bisa-bisa yang terjadi, habih gali dek galitiak, habih miyang dek bagisia. Hendaknya tidak seperti itu Begitu juga dengan pengamanan pendukung, seperti pagar besi pembatas. Tidak ada pagar pembatas ketika hendak masuk halte, padahal bukan tidak mungkin orang jatuh ketika ramai. Termasuk pintu besar hendak masuk bus itu, apa tidak sebaiknya dibuat pembatas manual, kalau pintu otomatik tidak ada. Sekali lagi, untuk kenyamanan, keamanan tadi. Agar

kemudian hari tidak menimbulkan korban.

Hal kecil ini diharap menjadi perhatian oleh pemerintah kota atau dinas terkait.

Jangan sampai terjadi dulu, baru dilakukan antisipasi. Supaya apa yang menjadi tujuan dan maksud baik pemerintah, betul maksimal manfaatnya bagi masyarakat.

Sehingga, harapan masyarakat mendapatkan pelayanan transporasi yang aman dan nyaman itu, memang betul adanya. Lebih penting lagi, dari ketersediaan transporasi bus massal, dengan sendirinya dapat sedikit merubah sikap mental masyarakat, yang suka main terabas. Semoga..

>> Editor : Ismet Fanny, Eko Yanche Edrie

>> Penata Halaman : Irvand

SUMBAR 3

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

LINGKAR Operasional WTP Tunggu Perda PARIAMAN, HALUAN — Warga Kota Pariaman yang ingin memasang instalasi air bersih terpaksa harus bersabar. Karena operasional Water Treatment Procesing (WTP) Kota Pariaman di Cubadak Mentawai menunggu Perda.

“Rancangan perda sudah dikirim ke bagian hukum, tinggal menunggu pembahasan,” kata Kepala UPTD Air Bersih Kota Pariaman, Subali, Kamis (17/1).

Sebenarnya WTP tersebut sudah bisa digunakan, karena saluran primer dan sekundernya sudah berfungsi. Namun untuk pemasangan sambungan ke rumah penduduk, itulah yang butuh perda. Karena menyangkut tata cara pemasangn baru dan soal harga yang akan dibayar oleh masyarakat.

Menurut Subali yang didampingi salah seorang stafnya, Hamid, bahwa WTP itu dibangun dengan dana pusat melalui Satker Air Bersih Provinsi Sumbar dan setelah selesai pembangunanya diserahkan ke Kota Pariaman.

Kapasitas reservoir, 300M3 dan WTP itu berintek di Santok dengan sumber air dari Batang Piaman, WTB mampu dengan 2.000 sabungan rumah (SR).(h/tri)

HILANGKAN STIGMA PGPS

2013, PNS Dapat Penghasilan Tambahan PADANG, HALUAN — Mulai Januari 2013, pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Sumbar mendapat tambahan penghasilan.

Selain untuk meningkatkan kinerja PNS, kebijakan ini juga untuk mengeliminir istilah PNS ‘pintar goblok, penghasilan sama’ (PGPS).

“Pemberian penghasilan tambahan ini berdasarkan kinerja PNS. Variabel yang dapat diukur untuk mengetahui kinerja adalah hasil kerja, kompetensi kerja yang dimiliki, yaitu pengetahuan (knowledge), keahlian (skill) dan perilaku (attitude),” ujar Sekretaris Badan Arsip dan Perpustakaan Sumbar Sunyati, didampingi Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar Triana Desy Putri, Kamis (17/1).

Badan Arsip dan Perpustakaan Sumbar dan BPM Sumbar, kemarin, menggelar sosialisasi bersama tentang pemberian penghasilan tambahan bagi PNS. Dasar hukum pemberian tambahan penghasilan adalah Pasal 39 Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Juga berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Sumbar No 89 Tahun 2012 Tentang Tambahan Penghasilan Bagi PNS di Lingkungan Pemprov Sumbar.

Dalam Pergub itu dise-

Dilarang, Pedagang Tetap Berjualan PASBAR, HALUAN — Kendati pihak lembaga pendidikan Al-Faras Pasaman Baru, Simpang Ampek telah melarang pedagang berjualan di kompleknya, namun sebagian pedagang tetap saja membangkang.

Di komplek lembaga pendidikan khusus anak-anak itu, larangan yang dipajang pengelola Al-Faras ditempalkan di pagar dan batang pohon pelindung lembaga pendidikan itu. Namun pengumuman itu memang tidak berpengaruh.

Di sisi lain, kehadiran pedagang buahbuahan, es krim dan sebagainya, mempersempit lahan parkir bagi kendaraan orangtua anak. Malah, kondisi tersebut juga membatasi tamu pengelola pendidikan Al-Faras, yang akan berurusan.

Zulkifli, salah seorang orang tua murid menyampaikan, yang namanya anak-anak, apalagi usia mereka masih kecil, tentu keinginan untuk membeli buah-buahan, eskrim atau barang dagangan lain cukup tinggi. “Kalau tidak diawasi, bisa menimbulkan penyakit,” katanya.

Kepala Paud/TK Al-Faras Pasaman Baru, Rahmawati mengatakan, dilarangnya pedagang berjualan, bukan semata menghambat aktivitas perekonomian para pedagang. “Tapi dikarenakan anak-anak itu masih kecil. Khawatirnya akan penyakit,” ujarnya. (h/gmz)

Masyarakat Harus Ikut Majukan Wisata SOLOK, HALUAN — Bupati Solok Syamsu Rahim meminta masyarakat dan pelaku usaha ikut andil mengembangkan serta memajukan pariwisata, dengan memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung yang datang ke Kabupaten Solok.

“Kita mengharapkan masyarakat dan pelaku usaha memberikan pelayanan yang baik, jika ada pengunjung dari luar daerah datang ke Kabupaten Solok, sehingga mereka bisa terkesan,” kata Bupati Solok ini.

Menurut SR, begitu Bupati Solok ini sering disapa, sikap keramahtamahan masyarakat kepada pengunjung sangat penting guna menggenjot wisatawan ke daerah penghasil beras terbaik ini. “Hal itu merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat untuk ikut memajukan pariwisata di Kabupaten Solok,” katanya.

Menurutnya, Kabupaten Solok sendiri memiliki berbagai kelebihan yang tidak semuanya dimiliki oleh daerah lain. Sebut saja keindahan alam pegunungan, udara yang sejuk, keindahan danau Singkarak, pemandian air panas Bukit kili, hingga berada didaerah perlintasan. “Tentunya untuk mengukur kemajuan pariwisata di Kabupaten Solok ini diukur dari kunjungan wisatawan,” katanya.

Dikatakan SR, salah satu pemikat wisatawan agar mau berkunjung ke Padang Panjang adalah dengan memberikan pelayanan yang baik. “Pada intinya kita harus sama-sama berusaha untuk memajukan potensi pariwisata, sehingga bisa memberikan dampak yang baik terhadap perekonomian Kabupaten Solok dimasa mendatang,” ujarnya.

Untuk memajukan daerah tidak bisa hanya dengan usaha pemerintah kabupaten, tetapi semua elemen masyarakat harus ikut andil sesuai peran yang bisa mereka lakukan.(hel)

INDRA (38) petani ikan keramba jaring apung di Muara Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan sedang memeriksa kerambanya. Kini usaha bududaya ikan keramba jaring apung berkembang dengan baik di sana.

WARGA AMPING PARAK

Budidaya Ikan Nila dengan Jaring Apung PAINAN, HALUAN — Warga Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan membudidayakan ikan nila dengan sistem keramba jaring apung. Usaha budidaya ikan nila tersebut telah diusahakan warga setempat semenjak dua tahun terakhir.

Hendra (38) salah seorang petani ikan Kamis (17/1) menyebutkan, dibukanya usaha ini disebabkan potensi Muara Amping Parak sangat memungkinkan untuk usaha itu.

Muara Amping Parak memiliki luas sekitar 25 hektar dan hanya sebagian kecil dari kawasan itu yang dapat dimanfaatkan.

“Kegiatan ini telah dimulai oleh masyarakat disini semenjak beberapa tahun lalu. Awalnya hanya ada satu unit keramba jaring apung yang dibuat warga,”

katanya.

Namun menurut Hendra, setelah melihat perkembangan ikan yang diusahakan, maka sejumlah warga lainnya tertarik untuk ikut mengusahakan ikan keramba jaring apung tersebut.

Sebagian diantara mereka bergabung dalam kelompok kelompok petani ikan nila.

“Kamipun membentuk kelompok, sehingga secara bersama sama mampu menjalankan roda usaha. Ada pembagian pembagian tugas disana. Satu unit keramba dapat dibagi menjadi sepuluh kotak. Pada masing masing kotak dapat menampung anak ikan.

Semuanya di kelola melalui anggota yang tergabung di kelompok,” katanya.

Disebutkannya, tingkat kematian ikan saat perawatan tergolong kecil, dimana kematian

ikan hanya sebesar satu persen saja. Hal itu terjadi akibat perbuahan cuaca dan perubahan arus di Muara Amping Parak.

“Kami hanya memelihara sekitar tiga bulan, setelah itu ikan dapat kami panen. Sementara pemasaran hasil panen tidak ada kendala, soalnya di Pesisir Selatan banyak pedagang ikan yang siap menampung hasil,” katanya.

Sementara itu Kabid Budidaya Perikanan Darat Dinas Perikanan dan Kelautan Pesisir Selatan Zaitul Ikhlas menyebutkan, pemerintah mendorong warga yang mengusahakan ikan budidaya.

“Bahkan pemerintah ikut membantu petani ikan dengan penyediaan bibit, pakan dan peralatan usaha lainnya,” kata Zaitul. (har)

butkan komponen tambahan penghasilan untuk PNS meliputi Tambahan Penghasilan Dasar (TPD), Tambahan Penghasilan Kinerja (TPK) dan Tambahan Penghasilan Pertimbangan Tertentu (TPPT).

Yang mendapat Tambahan Penghasilan dalam bentuk TPD dan dapat ditambah dengan TPK dan/atau TPPT adalah PNSD, PNS Dpb, PNS Dpk dan Pegawai Negeri lainnya (TNI/Polri yang dipekerjakan), kecuali menjalani cuti besar; menjalani cuti di luar tanggungan negara; menjalani masa persiapan pensiun; berhenti sebagai pegawai negeri; diberhentikan sementara atau dinonaktifkan; tidak mempunyai tugas/jabatan/ pekerjaan tertentu pada SKPD. “Penghasilan tambahan ini juga untuk mementahkan anggapan PNS PGPS, ‘pintar goblok, penghasilan sama’,” ujar Triana.

Selama ini, tambahnya, PNS memang telah menerima tunjangan daerah (tunda), dan PNS beranggapan bahwa tunjangan daerah adalah hak yang diterima PNS setiap bulan, melaksanakan atau tidak melaksanakan pekerjaan tetap akan menerima tunda secara penuh asal masuk kerja tepat waktu, menghasilkan atau tidak menghasilkan kinerja tetap menerima tunda asal masuk kerja tepat waktu.

Sementara, penghasilan tambahan yang mulai Januari 2013 diberlakukan, diberikan berdasarkan kinerja. Setiap peningkatan kinerja diiringi peningkatan penghasilan.

Hal ini bisa meluruskan persepsi bahwa tunjangan bukan hak PNS yang ‘wajib’ diterima setiap bulan seiring gaji, tapi tunjangan adalah penghargaan untuk PNS atas kinerja baik yang telah dilakukan pada bulan sebelumnya. (h/nov)

Pustaka St Moch Rasyhid Kurang Terawat PARIAMAN, HALUAN — Fasilitas pendukung perpustakaan St Moh Rasyid, di Pantai Gandoriah Kota Pariaman sudah berbulan-bulan mengalami kerusakan.

Hingga kini, fasilitas berupa toilet itu, tak terlihat adanya tanda-tanda untuk dilakukan perbaikan oleh pihak terkait yang mengelola pustaka tersebut.

Pengamatan di Lokasi, selain WC yang tak berfungsi, sebahagian atap gedung perpustakaan tampaknya juga mengalami bocor.

Hal itu ditandai dengan adanya jejak rembesan air hujan pada plafon teras bagian luar gedung pustaka tersebut.

“Kita agak sulit juga berlama-lama membaca buku di ruang baca ini pak, karena WC-nya rusak,” kata sejumlah pengunjung, Kamis (17/ 1).

Pustaka St Moh Rasyid di Pantai Gandoriah

tersebut, diresmikan pada 2 Juli 2011, bertujuan untuk meningkatkan gemar membaca bagi masyarakat sambil berwisata pantai di Kota Pariaman.

Kabag Humas Kota Pariaman Gusmiyeti Zaunit ketika dihubungi terkait kerusakan sejumlah sarana dan prasarana di perpustakaan itu, membenarkan adanya kerusakan tersebut, dan memang pengelolaan pustaka selama ini dikelola oleh humas. Karena salah satu sub bagianya adalah dokumentasi dan perpustakaan.

“Tahun 2013 ini kita coba untuk memperbaikinya, sebelum dilakukan pemasangan hot spot Wifi (internet). “Jadi sabarlah sebentar,” katanya.

Tentang rencana pemasangan peralatan hot spot Wifi, itu sebagai bentuk peningkatan pelayanan di perpustakaankepada masyarakat pengujung pustaka. (h/tri)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman :Rahmi

4 SUMBAR

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

PENGHIJAUAN

Lahan Kritis Tetap Jadi Prioritas KILAS

SOLOK, HALUAN — Upaya pemerintah Kabupaten Solok untuk pencanangan gerakan tanam 1 miliar pohon terus dilakukan.

Tersangka Narkoba Dilepas SIJUNJUNG, HALUAN — Dengan bolakbaliknya berkas kasus kepemilikan narkoba atas nama Rusi Vivriana (30), warga Nagari Kunangan Parit Rantang Kecaatan Kamang Baru pada Jum’at 16 November 2012 lalu, tersangka dibebaskan. Karena masa tahanannya sudah habis.

Kapolres Sijunjung, AKBP Sugeng Riyadi, (16/1) membenarkan hal tersebut dan mengatakan, bahwa tersangka dibebaskan demi aturan hukum.

“Tersangka dibebaskan karena menuut aturannya, bahwa sebelum proses penyelidikan selesai dan telah dinyatakan P21nanti, sementara masa tahanan telah habis dan sudah diperpanjang. Sudah 60 hari,” ujar kapolres.

Walau dibebaskan, katanya, kasus tetap dilanjutkan dan menunggu saksi kunci yang hingga saat ini urung hadir untuk memberikan keterangan kepada kepolisian.

Untuk saat ini, kata kapolres, tersangka harus memberikan laporan rutin kepada kepolisian. “ Sementara, tersangka wajib lapor,” tuturnya. (h/cw-eep)

MENANAM PADI — Sejumlah ibu-ibu tengah menanam padi di area persawahan yang terletak di Tanjung Air, Kota Padang, Kamis (17/1). Proses penanaman tersebut dilakukan secara gotong royong. AMIR

Sejumlah kawasan dan lokasi lahan kritis terus dilakukan. Salah satunya yang dilakukan di lahan kritis di kawasan Danau Singkarak.

“Target kita adalah berhasil menanam 1,8 juta bibit di lahan kritis yang ada di Kabupaten Solok ini,” kata Wakil Bupati Kabupaten Solok Desra Ediwan Anantanur, kemarin.

Tindakan ini, katanya berguna untuk menghijaukan kembali lahan kritis yang ada di Kabupaten Solok ini. Tujuannya, agar ke depan, anak cucu atau generasi penerus tidak lagi merasakan dampak negatif dari gundulnya hutan.

“Kebanyakan hutan dirusak oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggungjawab. Untuk itu, melalui gerakan penanaman bibit pohon ini, diharapkan bisa mengembalikan keutuhan alam yang ada,” ujar Desra lagi.

Beberapa waktu lalu, dikatakan Desra, Pemerintah Kabupaten Solok bersama Kodam 032 Wirabraja di Nagari (desa Adat) Paninggahan,

Kecamatan Junjung Sirih kabupaten Solok telah melakukan penanaman sejumlah bibit pohon di sepanjang Danau Singkarak, yang tak lain merupakan salah satu aset wisata yang ada di Kabupaten Solok.

“Bibit pohon itu ditanam di atas lahan kritis seluas lebih kurang 2.000 hektare,” jelasnya. Dia menambahkan, tujuan program tersebut selain untuk menyelamatkan lingkungan juga akan bisa menghijaukan kawasan Singkarak. Sehingga bisa kembali menggenjot kunjungan wisatawan.

“Jika kawasan sekitar Danau Singkarak sudah hijau, akan bisa membuat udara lebih segar, akan menjadi pemikat bagi wisatawan untuk b erkunjung,” tambahnya.

Lebih lanjut Desra, semenjak tahun 2003 Pemkab Solok telah menggalakkan program penghijauan untuk mengurangi lahan kritis di daerah itu. “Dari 2003 hingga 2008, pemkab yang bekerja sama dengan pihak lainnya telah melakukan program penghijauan , setidaknya sekitar 5 juta batang bibit pohon telah ditanam,” katanya.

Untuk saat ini, Desra menjelaskan, di kabupaten Solok sendiri masih terdapat sekitar 48 ribu hektare lahan kritis, dan hal itu akan menjadi prioritas Pemkab kedepannya terutama untuk melakukan penghijauan. (h/hel)

Residivis Narkoba Kembali Ditangkap PADANG, HALUAN — Dua kali masuk Lembaga Permasyarakatan (LP) Muaro Padang, tidak membuat Ronal Karisten (26) warga Belakang Pondok Kecamatan Padang Selatan jera. Selasa (15/1), siang Ronal kembali diringkus di depan SMA N 2 Padang, oleh Angota Direktorat Narkoba Polda Sumbar, karena terlibat dalam peredaran narkoba di Kota Padang.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti empat paket kecil sabu-sabu siap edar, senilai Rp2 juta.

Informasi yang dihimpun Haluan, Ronal merupakan seorang resedivis kasus yang sama, yang sudah dua kali keluar masuk LP Muaro padang. Ia telah pernah menjalani masa hukuman selama 4 tahun.

Namun hukuman sepertinya tidak membuatnya takut dan Ia kembali mengedarkan barang haram itu.

Semementara itu, menurut keterangan lelaki keturunan Tionghoa tersebut di hadapan penyidik, Dia nekat menjual barang haram itu, karena tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan yang jelas. ”Saya tidak memiliki pekerjaan, dan tidak memiliki ijazah untuk melamar kerja, maka dari itu saya kembali jual sabu, dan keuntunganya jelas dan pekerjaanya tak terlalu sulit dan resikonya hanya di penjara,” ujar Ronal di hadapn penyidik.

Ketika penyidik menanyakan di mana sumber barang haram tersebut?, lelaki bermata sipit itu mengungkapkan, barang haram itu di dapatkan dari rekanya asal Pekanbaru.

Mendapatkannya dengan cara, diantar oleh rekannya yang berinisial (TL), dan dia juga mengakui sering menjemput, ”Saya dapat barang itu dari rekan saya asal Pekanbaru, kadang di antar, kalau tidak saya yang jemput,“ ungkap

Ronal.

Terpisah,, Direktur Narkoba Polda Sumbar Kombes Pol Arif Rahman Hakim, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan, dan melacak terhadap jaringan narkotika lintas provinsi ini.

Pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap daerah perbatasan, yang dinilai rawan dijadikan sebagai jalur peredaran narkotika di Sumbar.

“Kami akan perketat dan menjalin koordinasi dengan Polres,” “ungkap Arif yang di damping oleh Kanit I Subdit II Dirnarkoba Polda Sumbar AKP Juprinaldi.

AKP Juprinaldi menambahkan, saat ini Ronal dititipkan di Mapolsek Padang Selatan selam proses penyidikan.Dan tersangka diancam hukuman 10 tahun penjara, atas kempemilikan dan mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu, seperti yang diatur dalam dalam UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (h/hri)

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman: Irvand

OPINI 5

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

Banjir Jakarta, Petiklah Pelajaran Besar Darinya

M

UNGKIN dalam hal luas dan frekwensi, banjir Jakarta tidak belum sehebat di daerah-daerah. Tetapi karena terjadi di ibukota tempat dimana semua pusat kegiatan nasional beranda maka berita banjir Jakarta mendapat perhatian besar dari media. Televisi menjadikannya liputan yang terus menerus selama dua hari terakhir ini. Sedang di daerah-daerah, baru menjadi berita besar di televisi apabila sudah jatuh korban.

Tapi kita tidak menyoal besar kecilnya berita, tetapi memberi perhatian pada upaya warga Jakarta mengatasi problem hidupnya di tengah banjir. Orang Minang tentu menjadi bagian yang cukup besar dalam populasi penduduk Jabodetabek. Karena itu kita perlu juga memberi perhatian terhadap banjir di Jakarta ini.

Banjir yang melanda ibukota Jakarta menimbulkan dampak terhadap pengusaha urang awak dan pengusaha lainnya. Dampak yang menonjol adalah terganggunya distribusi barang dan aktivitas logistik. Bahkan disebutkan bahwa ini adalah banjir terbesar di Jakarta.

Transaksi keuangan juga tersendat, begitu juga dengan proses produksi dan aktivitas kantor yang tidak berjalan akibat karyawan yang tidak masuk. Bahkan bisa mengarah kepada kerusakan infrastruktur dan sebagainya.

Sebagai pusat perekonomian nasional, musibah banjir cukup mengganggu perekonomian Jakarta. Apalagi sampai saat ini pemerintah belum punya solusi yang pasti untuk mengatasinya.

Diperkirakan kerugian ekonomi Jakarta jika diakumulasikan secara umum bisa mencapai 1 sampai 1,5 miliar perjam.

Karena itu kita beharap pemerintah DKI Jakarta dengan dukungan penuh pemerintah pusat sudah harus segera merumuskan dengan serius dan fokus untuk menyelesaikan permasalahan banjir di ibukota dan dengan target waktu yang jelas juga.

Keseriusan Gubernur DKI Jakarta diuji saat ini bagaimana agar permasalahan Jakarta yang sudah bertahun tahun tidak terselesaikan ini dapat diatasi segera dan ini merupakan salah satu implemetasi Jakarta Baru yang ditunggu tunggu masyarakat Jakarta.

Disamping kerugian ekonomi, performance Jakarta sebagai ibukota Negara dimata dunia juga harus dijaga. Apalagi banjir sudah memasuki jalan utama seperti Bundaran HI/ Thamrin dan Istana Negara.

Banjir kali ini menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) selain hujan dengan intensitas tinggi, banjir di Jakarta juga dipengaruhi oleh siklus pasang-surut air laut.

Curah hujan yang terjadi kemarin di wilayah Bogor itu mencapai 100 milimeter dalam satu hari. Hujan kemarin selama satu hari mencapai 100 milimeter.

Dengan pasangnya air laut, menyebabkan air sungai tidak bisa mengalir ke laut. Jadi air hujan dari daerah hulu yang melalui sungai di Jakarta tertahan masuk ke laut karena air sedang pasang.

Obat terbaik saat ini yang dibutuhkan warga Jakarta adalah penyelamatan darurat. Jika ada yang mengungsi, maka pemerintah Jakarta perlu memberi bantuan darurat. Kita kira itu sudah dilakukan oleh Pemda Jakarta.

Hanya saja ke depan perlu antisipasi yang lebih serius dan konkret. Banjir yang terjadi di Jakarta terjadi karena pemerintah tidak mempunyai konsep mengelola tata kota dengan baik. Sejak lama rasanya ibukota tidak mempunyai konsep pengelolaan kota yang baik, sehingga menjadi masalah di kemudian hari.

Tidak bisa dikatakan Jakarta saja yang salah. Tetapi Indonesia gagal bisa dikatakan telah gagal membangun kota yang ideal, sehingga walaupun ibu kota dipindah, tetap saja akan bermasalah.

Solusinya adalah dengan melakukan pengelolaan yang baik. Kita bisa belajar dari negara-negara tetangga.

Meniliki dari problematikanya yang sekarang ini, kondisi Jakarta masih bisa diperbaiki. Namun untuk kembali ke situasi normal, akan sulit. Perbaikan bisa dilakukan secara perlahan dan bertahap.

Pelan-pelan, perbaikan yang dilakukan haruslah terprogram.

Kita harus berani melihat dan mempertanyakan, mengapa meskipun sudah ada Kanal Banjir Timur dan Barat tetap saja kebanjiran. Hal yang perlu dilakukan adalah penataan ulang manajemen tata kota wilayah.

Apa yang dilakukan oleh gubernur yang sekarang misalnya, tentu baru bisa dirasakan beberapa tahun lagi. Kondisi Jakarta saat ini terbilang cukup mengenaskan. Saluran air yang tidak berfungsi, diperparah curah hujan yang tinggi dan kiriman air dari wilayah Bogor, membuat banjir tak bisa dielakkan. Tiga hal itu memicu debit air yang tak dapat tertampung dan meluap ke beberapa permukiman warga serta sejumlah jalan raya di Jakarta.

Langkah pasangan Gubernur Joko Widodo dan Basuki yang mengintegrasikan dinas terkait untuk menanggulangi banjir, mulai Dinas Pekerjaan Umum mengeruk sungai, Dinas Kebersihan mengatasi persoalan sampah, sampai Dinas Pertamanan memperbanyak ruang terbuka hijau yang dapat berfungsi sebagai daerah resapan, tentu tidak serta merta mengatasi banjir dengan cepat.

Apabila, pasangan gubernur dan wakilnya yang banyak mendapat simpati nasional ini hanya berkutat pada wacana, maka masalah banjir akan terus berulang. Keduanya akan dicatat pula sebegai memperpanjang daftar gubernur yang tak kunjung bisa menuntaskan masalah banjir Jakarta.

Banjir besar kali ini hendaknya menjadi pelajaran besar pula bagi semua pemangku kepentingan di Jakarta, termasuk pemerintah pusat untuk membuat rencana yang benar.***

Banjir Jakarta dapat lipuytan besar dari semua stasiun TV Kalau banjir di daerah, ‘nginyiaaaaaang je nyeh’ Jakarta kehilangan sifat metropolitannya karena banjir Ganti nama aja jadi kota banjirpolitan

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata).

Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Mengembalikan Nama-nama Minangkabau Oleh: ASWADI MUNIR (Pengurus BK3AM, Jakarta) KETIKA saya pulang kekampung minggu lalu, saya bertandang kerumah saudara yang masih punya anak usia balita. Sebagaimana layaknya tamu, saya disuguhkan kopi dan sepiring goreng pisang.

Karena sudah lama tidak berjumpa, kami maota kian kamari, mulai dari nostalgia masa kecil sampai kepada lonjakan harga pupuk dan racun tanaman yang tidak seimbang dengan harga hasil pertanian yang jadi tumpuan periuk nasi dia sekeluarga.

Sedang asyiknya kami maota, tiba-tiba anaknya yang baru kelas satu SD datang menghampiri ayahnya sambil berkata “Pa, besok saya perlu uang untuk membayar zakat fitrah disekolah” kata sang anak dengan bahasa Indonesia berlogat kampung saya. Sang Papa menjawab dengan bahasa Indonesia juga tapi dengan logat yang sama, bahkan kentara sekali kalau dia jarang berbahasa Indonesia yang baik dan benar “Berapa kamu perlu uangnya? A, mintaklah sama mama kamu, ada uang sama dia itu”.

Saya kaget mendengar dialog anak dan bapak ini, bukan kaget dengan isi dialognya, tapi saya sangat kaget dengan bahasa yang mereka pakai. Mereka tidak lagi mamakai bahasa minang, tapi justru memakai bahasa indonesia. Tadinya saya ingin menanyakan kepada saudara saya ini, kenapa kok tidak mamakai bahasa kampung lagi, tapi takut dia tersinggung, rasa heran itu saya simpan dalam hati.

Masih dengan rasa penasaran yang dalam, saya lalu mengadakan observasi kecilkecilan keliling kampung, ternyata fenomena ini sudah

P

menjalar keseluruh kampung, bahkan kekampung-kampung yang lain, mungkin juga sudah terjadi dihampir seluruh nagari di sumbar ini, dimana bahasa sehari-hari didalam keluarga tidak lagi memakai bahasa minang, tapi sudah memakai bahasa Indonesia berlogat nagari masing-masing.

Terus terang, sebagai anak minang , saya sangat prihatin melihat fenomena ini.

Betapa tidak, walaupun saya bukan ahli budaya minang.

Tapi sepengetahuan saya, nilai-nilai filosofi budaya minang itu tersembunyi didalam bahasa minang itu sendiri. Apalagi budaya minang sangat mengandalkan budaya tutur daripada budaya tulis. Mulai dari pepatah petitih, gurindam, sambah manyambah dan lainnya, hampir semuanya tersimpan dalam budaya tutur tadi.

Dalam hati saya bertanya, bagaimana generasi tua bisa mentransfer nilai-nilai budaya minang yang begitu tinggi kalau generasi mudanya tidak pandai berbahasa minang karena dari kecil mereka tidak dibiasakan memakainya dalam percakapan sehari-hari? Dan saya juga belum menemukan jawaban, kenapa para keluarga muda minang ini tidak membiasakan anak-anaknya berbahasa minang? Gejala apa ini?

Mungkin para ahli budaya atau ahli bahasa bisa mencarikan jawabannya.

Yang jadi pertanyaan berikutnya. Kalau fenomena ini dibiarkan tanpa ada yang mengingatkan bahayanya, bagaimana nasib Minangkabau ini dimasa mendatang?

Apakah kita akan membiarkan budaya Minangkabau ini menjadi fosil yang hanya akan dikenang sebagai peninggalan

sejarah masa lalu, dimana generasi mudanya sudah terasing dan tercabut dari akar budayanya sendiri?

Selain pemakaian bahasa minang yang sudah terpinggirkan dari rumah tangga para keluarga muda. Penamaan nama-nama kampung dan nagari juga tidak menjadi perhatian para kepala daerah. Kenapa pemda-pemda di sumbar tidak mengembalikan nama-nama kampung dan nagari kenama-nama aslinya.

Coba anda lihat dipapanpapan nama instansi, kita akan menemukan nama-nama kampuang,nagari, dan kecamatan yang tidak lagi memakai lafal bahasa minang. Kalum-

buk, kenapa tidak kalumbuak?

Cingkaring, kenapa tidak Cingkariang? Padang Sibusuk?

Kenapa tidak Padang Sibusuak? Padang Lawas, kenapa tidak Padang Laweh?

Sebagai contoh. Padahal, nenek moyang kita tatkala menamakan suatu nagari, tidaklah sembarangan. Dari setiap nama itu tersimpan sejarah yang melatar belakangi lahirnya nagari-nagari tersebut.Akankah sejarah tersebut akan hilang ditelan masa karena ketidak pedulian kita?

Untuk itu, kalau kita memang merasa bangga menjadi orang minang dan ingin terus akan mempertahankan dan mewariskan nilai-nilai

budaya minang ini kepada generasi penerus, diperlukan upaya kerja sama semua pihak dalam melestarikannya. Pemerintah daerah bisa memulai dengan mengembalikan namanama nagari dan kampung kenama aslinya. Para pendidik, cendekiawan, media massa bisa memulai kampanye kembali berbahasa minang dan para keluarga muda kembali membiasakan dengan memakai bahasa ini sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Agar peringatan nenek moyang kita yang berbunyi Jalan diasak urang lalu, cupak diganti urang panggaleh dan adat diubah urang nan datang, tidak sampai terjadi. ***

082390765000

Tolong Dirazia Angkot Kepada yang terhormat Bapak Kapolda dan Bapak kepala Dinas Perhubungan, mohon seluruh angkutan dalam kota luar kota agar dirazia serentak di seluruh daerah Sumbar tertutama Kota Padang ini, seperti kita lihat telah terjadi kecelakaan di Pasar Usang (15-012013) dan terjunnya mobil angkutan kota ke sungai depan SPBU Jati (16-01-2013) dimana faktor

kecelakaan tersebut adalah ugala-ugalan para sopir yang menyebabkan hilangnya nyawa penumpang dan lukaluka. Dimohon kepada bapak agar mencabut izin mengemudi (SIM) dan memberikan lagi kalau sudah dinyatakan lulus tes mengemudi yang benar.

Terimakasih . +6287792252***

Pangkas Anggaran Boros Mengikuti berita di TVRI tentang bencana banjir di beberapa daerah/Provinsi yang membawa banyak korban terutama kroban materil/bangn rasanya setiap Pemda dan Pemerintah pusat harus berani memangkas anggaran pada Depertemen/ Dinas yang kurang mendesak dalam kebutuhan untuk diswitch ke depertemen PU KES SOS Perhubungan. Yang dipangkas Depertemen Agama perjalanan Dinas DPR RI Perdag Sumbangsumbangan perjalanan Presiden ke LN. Kejaksaan Pengadilan dll. Pemangkasan dipindahkan sementara ke PU SOS KES Perhubungan. Bongkar itu sungai-sungai yang macet dan dangkal, vila-vila dipuncak yang berada di daerah resapan air.

Bila Presiden ada keberanian pasti banjir surut, genangan tuntas, rakyat puas, koruptor amblas. +6281266844***

Asuransi yang Lamban Saya sangat senang dengan pelayanan asuransi Jasa Raharja. Dalam tempo waktu dua hari sudah bisa memberi uang santunan pada waris korban tabrakan maut angkot dan travel Anai. Tapi lain halnya asuransi kematian laka lantas antara honda dengan pejalan kaki asuransinya lama baru bisa cair. Maka dalam hal ini saya mohon jangan di bedakan laka lantas yang kecil dan yang besar dalam angka waktu pencairan uang asuransinya terimakasih. +6281363706***

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Syafarudin Ariansyah, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Koordinator Minggu: David Ramadian, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Eko Yanche

>> Penata Halaman : Irvand

6 NASIONAL

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

LINGKAR Pemerintah Belum Dukung Petani JAKARTA, HALUAN — Pemerintah dinilai belum berpihak pada petani. Hal ini dibuktikan dengan tidak maksimalnya penyuluhan pertanian untuk meningkatkan kapasitas produksi dan menunjang program swasembada pangan.

Petani seharusnya dibekali pengetahuan tidak sekadar hingga proses panen, namun sampai mengolah hasil pertanian serta pendistribusian yang efisien. “Sayangnya ini masih belum dilakukan secara maksimal, dan saya rasa ini menjadi sebuah permasalahan yang harus ditemukan solusinya,” ujar Ketua Umum Perhiptani Isran Noor dalam ke terangannya, Kamis.

Menurut dia, Indonesia merupakan negara besar yang sepatutnya tidak bergantung dengan produk impor. “Karena yang dipertahankan hanya ketahanan pangan, mau menggunakan produk impor atau lokal, yang penting terpenuhi. Ini kelemahan sistem pembangunan bangsa Indonesia ini. Sehingga yang diuntungkan adalah produsen asing,” paparnya.

Isran yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini menambahkan diperlukan suatu terobosan langkah nyata untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para petani di Indonesia. “Secara daya saing sebenarnya petani kita mampu namun kita tidak ingin terus terjebak pada keadaan sekarang, maka disini penyuluh sangat berperan,” tukas Isran.

Pemerintah juga diminta membuat undangundang jika memang menganggap pertanian itu penting, alokasikan anggaran untuk pertanian, sehingga dampaknya tidak hanya pada petani Indonesia saja, namun akan membawa dampak pada pembangunan Indonesia. (h/okz)

Menag Kaget Ada Pesantren di Lapas JAKARTA, HALUAN — Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku kaget saat mengetahui ada pondok pesantren di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Setengah tak percaya, Suryadhama mengecek langsung keberadaan pondok pesantren itu langsung di Cianjur. “Ini yang pertama di Indonesia. Saya sempat merinding saat memasuki Lapas, saya disambut salawat penghuni Lapas Cianjur,” katanya di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas II B, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis.

Ia mengatakan sangat terharu melihat adanya kegiatan pesantren di dalam lapas.

Pondok Pesantren (Ponpes) di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) merupakan gagasan yang sangat tepat. Selama ini bayangan masyarakat selalu Lapas itu bak sekolah kejahatan bagi penjahat. “Dengan adanya ponpes di dalam Lapas, semua imej itu terpatahkan. Dengan adanya pesantren di dalam lapas maka sempurnalah fungsi Lapas sebagai lembaga yang mempersiapkan kembali masyarakat yang terhukum untuk kembali ke masyarakat dan tidak mengulangi kesalahannya terdahulu,” katanya.

Ia mengatakan kunjungan kali ini yang paling luar biasa. “Ini pengalaman pertama saya masuk ponpes di Lapas. Keberadaan Ponpes ini sangat tepat. Saya lihat penghuni Lapas sangat antusias, bahkan ada yang sudah hafal 3 juz. Buat saya ini merupakan suatu inspirasi baru selaku Menteri Agama,” kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.

Suryadharma mengatakan, program pesantren dalam penjara ini akan dijadikan contoh bagi lapas-lapas lainnya. Sepengetahuannya, baru Lapas Cianjur yang punya pesantren di dalamnya. Program ini, menurutnya, harus dikembangkan di seluruh lapas di Indonesia.

Ia mengatakan adanya pesantren bisa menghapus stigma-stigma buruk terhadap narapidana. “Saya akan memikirkan bagaimana mengurangi beban keluarga para napi. Mungkin kita akan siapkan beasiswa bagi penghuni Ponpes di dalam Lapas Cianjur. Saya akan pikirkan termasuk untuk para napi di ponpes lapas lainnya nanti,” katanya. (h/vvn)

Berkas Perkara Zulkarnaen & Dendy Dilimpahkan JAKARTA, HALUAN — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas perkara dua tersangka dugaan suap pengurusan anggaran proyek pengadaan Alquran dan laboratorium madrasah tsanawiyah di Kementerian Agama atas nama Dendy Prasetya, dan ayahnya, anggota DPR, Zaulkarnaen Djabar ke Pengadilan Tipikor Jakarta.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto membenarkan pelimpahan berkas perkara dua tersangka itu. “Saya dapat konfirmasi dari penuntutan ada dua berkas perkara yang dikirim, yaitu perkara ZD dan DP. Tapi sedang nunggu jaksa yang sedang dalam perjalanan,” kata Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Kamis.

Sebelumnnya, KPK telah menetapkan Dendy dan Zulkarnaen sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran dan laboratorium komputer madrasah tersebut.

Keduanya diduga menerima suap lebih dari Rp10 miliar untuk mengarahkan nilai anggaran proyek di Kementerian Agama.

Mereka diduga melanggar pasal 5 ayat 2, pasal 12 huruf a atau b, dan atau pasal 11 undang-undang tindak pidana korupsi dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Rinciannya, anggaran pembangunan laboratorium sistem komunikasi di madrasah tsanawiyah tahun 2010/2011 sebesar Rp31 miliar, dan anggaran pengadaan Alquran Rp20 miliar pada 2011/2012, di Ditjen Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama. (h/inh)

KOSTUM TANGO — Cenderamata berupa jersey timnas sepakbola Argentina yang dikenal sebagai tim “tango”, diserahkan Presiden Argentina Cristina Fernandez De Kirchner kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat konferensi pers usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis. TMP

Prabowo: Rakyat Capek dengan Koruptor JAKARTA, HALUAN — Perjalanan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto ke daerah-daerah membuatnya mendapat masukan langsung dari masyarakat.

SBY Peroleh Kostum Timnas Argentina JAKARTA, HALUAN — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/1). Usai melakukan pertemuan bilateral secara tertutup, keduanya menggelar konferensi pers bersama.

Presiden SBY berkesempatan menyampaikan keterangan pers pertama. Setelahnya, giliran Presiden De Kirchner memberikan pernyataan di depan wartawan.

Ada yang menarik saat De Kirchner memberikan pernyataan pers.

Ia memberikan kostum tim nasional sepak bola Argentina ke SBY. “Saya berikan kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sebuah baju sepakbola tim Argentina,” kata De Kirchner.

Ia lantas memberikan kostum putih-biru muda kebanggaan Tim Tango Argentina ke Presiden SBY. SBY menyambut pemberian itu dengan senyuman. Keduanya berfoto sambil saling memegang kaos tersebut.

Menurut De Kirchner, ia memang membawa beberapa jersey

timnas Argentina untuk dibagikan kepada delegasi Indonesia dan berharap kaos bola yang dibawanya itu bisa terbagi secara merata.

“Saya harap tidak ada yang berantem untuk mendapatkan kaos ini,” ujar dia disambut riuh rendah gelak tawa seisi ruangan konferensi pers. “Tetap secara resmi saya berikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.” ulasnya.

Kerjasama Ekonomi Dalam pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dan Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner, kedua pemimpin menyepakati peningkatan kerjasama kedua negara di bidang ekonomi. “Utamanya perdagangan, investasi, pertanian, transportasi, dan pariwisata,” kata Presiden Yudhoyono.

Menurut Yudhoyono, hubungan perdagangan kedua negara mengalami peningkatan tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2010, nilai perdagangan kedua negara adalah sebesar US$ 1,2 miliar. Nilai perdagangan ini meningkat setahun berikutnya menjadi US$ 2 miliar. “Kami optimistis bisa ditingkatkan lagi

di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Adapun di sektor investasi, kedua kepala negara yakin kerja sama di sektor tersebut juga bisa ditingkatkan. Sebab, Argentina memiliki pertumbuhan ekonomi yang besar. Apalagi kedua negara juga termasuk anggota G-20.

“Potensi ekonomi di Indonesia juga kuat, maka investasi pun akan dapat kami tingkatkan di waktu yang akan datang,” ucap SBY. Di sektor pertanian, kedua negara menyepakati kerjasama untuk menjamin ketahanan pangan. SBY mengatakan, Argentina adalah negara yang sangat maju di sektor pertanian dan Indonesia akan terus meningkatkan kerjasama di sektor tersebut. “Argentina bersedia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Ini baik untuk peningkatan food security di kedua negara, bahkan di tingkat dunia,” ucap Presiden Yudhoyono.

Selain bidang ekonomi, kedua pimpinan negara juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata, pendidikan, kebudayaan, dan olahraga. (h/tmp)

Iklan Partai di TV dan Radio Dibatasi JAKARTA, HALUAN — Menyusul diberlakukannya larangan bagi partai politik untuk beriklan kampanye di media massa, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bersiaga penuh. Lembaga negara regulator penyelenggaraan penyiaran itu akan mengawasi dan memantau siaran media televisi dan radio selama 24 jam nonstop.

Komisioner KPI, Idy Muzayyad, mengungkapkan jika ditemukan pelanggaran, KPI segera memberikan sanksi kepada media yang menyiarkan iklan parpol. Sanksi tersebut berupa teguran pertama, teguran kedua, pengurangan durasi hingga penghentian sementara.

Sedangkan sanksi untuk parpol yang melanggar adalah kewenangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Idy menjelaskan, mengacu pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu, ada beberapa kategori untuk menentukan sebuah sebuah iklan kampanye politik. Di antaranya, menunjukkan nomor urut, ada kalimat ajakan, hingga adanya penjabaran visi dan misi.

“Salah satu unsur saja terpenuhi, misalnya, ada nomor urut partai, itu sudah dianggap pelanggaran,” ujar Idy, kepada wartawan, di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jakarta, Kamis.

Sesuai Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilu, parpol dilarang memanfaatkan media massa (media cetak maupun media elektronik) dalam pelaksanaan

kampanye pada periode 11 Januari 2013 hingga 15 Maret 2014.

Kampanye parpol dimulai pada 11 Januari, tapi terbatas pada kampanye tertutup. Seperti dialog, diskusi, dan sarasehan masih dibolehkan. Kampanye media dan pengerahan massa masih dilarang. Iklan media dan rapat terbuka baru boleh dilakukan pada masa kampanye mulai 16 Maret 2014 hingga 5 April 2014.

Meski begitu, imbuh Idy, iklan kampanye parpol di televisi maupun radio dalam waktu yang dibolehkan, yakni pada 16 Maret 2014 hingga 5 April 2014, tetap dibatasi.

Tiap-tiap parpol dibatasi maksimum 10x30 detik per hari untuk di televisi, dan 10x60 detik per hari untuk di radio. “Ini untuk proporsionalitas penggunaan media televisi dan radio,” ujarnya, yang pada kesempatan itu didampingi komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiansyah.

KPI dan KPU kini sedang merumuskan peraturan lain yang berkaitan dengan pemberitaan dan penyiaran yang dapat dikategorikan iklan kampanye. Misalnya, running text (pesan teks yang berjalan) di televisi. “Itu perlu diatur, karena bisa saja sebuah partai tidak mengiklan tapi muncul running textnya setiap jam di televisi,” tuturnya.

Izin KPU Lembaga survei yang nantinya akan merilis hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Umum tahun 2014 di televisi harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari

Komisi Pemilihan Umum (KPU).

KPU akan terlebih dahulu menyeleksi lembaga-lembaga survei itu hingga mendapatkan yang benarbenar memiliki kredibilitas.

Anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiansyah, mengatakan hal tersebut saat membahas unit kerja bersama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), di kantor KPU, Jakarta, Kamis (17/1).

Menurut Ferry, KPI sebagai regulator di bidang penyiaran perlu mengatur penayangan quick count Pemilu di televisi maupun radio.

Tujuannya agar tidak sembarang lembaga survei dapat merilis hasil hitung cepat di media penyiaran.

Pihak KPI pun segera merumuskan aturan yang mengatur waktu penayangan hasil hitung cepat.

Tujuannya agar rilisan hitung cepat tersebut tidak memengaruhi pemilih, sehingga dipastikan ditayangkan setelah proses pemungutan suara berakhir. “Tidak boleh sebelum atau saat pencoblosan masih berlangsung.

Jadi, harus setelah seluruh pemilih di Indonesia telah mencoblos. Kalau tidak, nanti akan memengaruhi opini dan memengaruhi pemilih,” kata komisioner KPI, Idy Muzayyad.

Perbedaan waktu wilayah-wilayah di Indonesia pun akan menjadi pertimbangan untuk menetapkan waktu yang dibolehkan bagi media televisi untuk menayangkan hasil hitung cepat Pemilu. KPI akan menggunakan waktu di kawasan Indonesia paling barat sebagai patokan. (h/vvn/kcm)

“Rakyat capek dengan koruptor,” kata Prabowo di depan ratusan pengurus Partai Gerindra dari seluruh Indonesia yang sedang berkumpul di Jakarta untuk rapat kerja nasional, Kamis (17/1).

Ia mengatakan, rakyat juga sudah lelah dengan kehebohan yang ditimbulkan oleh elit. Oleh karena itu, ia menegaskan, tujuan Gerindra adalah untuk membuat perubahan.

Perubahan agar kekayaan negara bisa dinikmati oleh rakyat. Untuk itu, dibutuhkan pemimpin yang bersih. “Saya sebenarnya risih, nama saya teriakin-teriakan. Tapi kalau rakyat butuh pelayan, saya siap,” katanya.

Ia mengatakan, Partai Gerindra saat ini membuka pendaftaran bagi orang-orang yang ingin ikut serta berkontribusi pada negara dan bangsa.

Untuk itu, Prabowo Subianto mewanti-wanti agar para kader Partai Gerindra tidak bekerja demi kerabat, kelompok, atau uang. “Kalau seperti itu, silakan cari partai lain,” katanya tegas. Dalam acara syukuran atas masuknya Partai Gerindra sebagai partai peserta pemilu itu, Prabowo menutup pidatonya

dengan memberi hormat pada seluruh hadirin yang hadir.

“Saya harus memberi hormat, atas keberhasilan semuanya kita bisa masuk,” katanya.

Tekait perburuan artis oleh parpol untuk mendulang suara pemilu, menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Partai Gerindra tak ingin secara khusus mendekati artis untuk dijadikan calon legislatif. mengatakan, mereka yang punya basis massa cukup kuat seperti halnya artis punya kesempatan yang sama untuk diusung sebagai calon legislatif partainya. “Kami tidak secara khusus (mendekati artis).

Semua sama saja,” ujar Fadli.

Partai Gerindra saat ini memiliki dua anggota DPR yang sebelumnya berprofesi sebagai artis, yakni Rachel Maryam dan Jamal Mirdad.

Menurut Fadli, Partai Gerindra akan mendekati semua kalangan, terutama yang memiliki basiss masa penting untuk dijadikan calon legislatif. “Mereka yang punya basis massa penting, baik pemimpin agama, buruh, petani, pengusaha, budayawan dan seniman, termasuk artis,” katanya. (h/dn/kcm)

PP Pengendalian Tembakau Digugat JAKARTA, HALUAN — Koalisi Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK) dan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menolak tegas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tetang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.Mereka lakukan judicial review ke Mahkamah Agung (MA).

Koordinator Koalisi Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK), A Zulfan Kurniawan memandang, pemberlakuan peraturan itu akan mematikan petani tembakau. Bahkan belum lama ditetapkan, PP itu menurut Zulfan sudah berimbas kepada para petani di sejumlah daerah. “Salah satu bukti nyata imbas itu adalah prediksi jumlah pembelian tembakau musim panen 2013 membuat pabrik tak berani mengeluarkan kuota pembelian kepada petani,” ujar Zulfan di Denpasar, Kamis (17/1).

Menurut Zulfan, kekhawatiran pabrik berdampak pada keresahan yang lebih >> Editor : Dodi Nurja

luas di kalangan petani. Baginya, PP tersebut telah merusak tata niaga dan mengancam petani tembakau di Indonesia.

Beberapa sektor juga akan ikut terancam seperti pabrik atau industri berskala kecil, para buruh dan karyawan lainnya.

“PP tersebut dianggap cacat hukum karena disahkan Presiden SBY pada saat libur yakni tanggal 24 Desember 2012 dan belum ada sosialisasi yang memadai terhadap penerapan PP yang mengancam hajat hidup banyak orang,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Bali, Putu Oka menegaskan jika selama ini Bali menjadi lumbung pendapatan negara dari produksi tembakau.

Peraturan itu, menurutnya akan mematikan petani dan mengurangi pendapatan negara. “Sekali panen pada satu musim kontribusi dari tembakau di satu kabupaten di Bali, yakni Buleleng sebesar Rp35 miliar,” jelas Oka. (h/inh) >> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

SAMBUNGAN 7

JUMAT, 18 JANUARI 2013 6 RABIUL AWAL 1434 H

Bandar Sabu Lintas Provinsi Diringkus Korban Kecelakaan Maut Mulai Pulang PADANG, HALUAN—Jajaran Direktorat Narkoba Polda Sumbar, kembali meringkus bandar narkoba jenis sabu-sabu lintas provinsi (Sumbar-Riau). Kedua tersangka yakni Jefri Tanjung Jaya 31, warga kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Padang Selatan,dan Jefri 24, warga Padang Timur.Mereka diringkus di Rocky Hotel Kamis (17/1) sore.

Dari kedua tersangka polisi berhasil menyita barang bukti berupa 3 gram sabu-sabu senilai Rp30 juta, uang hasil penjualan senilai Rp5,8 juta, 8 unit hanphone, timbangan digitl, dan beserta alat hisap sabu.

Informasi yang dihimpun Haluan, Jefri Tanjung, merupakan target operasi Polda Sumbar sejak dua bulan lalu. Dia dikenal sangat licin dan selalu lolos setiap sergapan petugas. Namun kali ini, perjuangan kedua Jefri itu berakhir di tangan jajaran Ditnarkoba Polda Sumbar.

Mareka masuk ke dalam perangkap Polisi yang sedang melakukan penyamaran sebagai pembelinya.

Pengkapan ini berawal ketika jajaran Ditnarkoba Polda Sumbar, mendapatkan informasi dari informannya, yang meyebutkan Jefri dan beberapa orang rekanya sedang check in di hotel berbintang yang berada di Jalan Permindo itu.

Karena polisi tak mau kehilangan buruannya, pemancingan pun dilakukan dengan berpura-pura menjadi pembeli.Namun karena Jefri Tanjung cerdik ia menyuruh rekannya yang juga bernama Jefri, untuk mengantarkan barang haram tersebut ke lift hotel.Saat barang bukti sudah tampak oleh petugas petugaspun langsung menangkapnya, dan jefri warga Padang

Timur itu berusahauntuk kabur dengan menekan lift, karena kesigapan peugas ahirnya Jefri diringkus.

Karena Polisi masih merasa tidak puas,jefri pun dipaksa untuk mengaku dimana mendapatkan barang haram itu, dan ahirnya jefri mengaku bahwasanya barang but lainya nya ada sama rekanya Jefri Tanjung, yang sedang berada di kamar latai tiga dengan nmor 304.

Polisipun bertindak cepat dan mendobrak pintu kamar hotel tersebt,dan menemukan tiga orang pemuda satu diantaranya merupakan wanita yang dalam keadaan setegah telanjang. Ketiganyapun ta dapat berkutik karena polisi langsung menodongkan senjata untuk menjinakkan ketiganya, agar tidak kabur. Saat di lakukan penggeledahan di kamar 304 terbut polisi menemukan 11 paket kecil sabu dan satu paket sedang siap edar yang disimpan di bawah kasur tempat tidur kamar hotel.Selain itu polisi juga menemukan lat hisap sabu dan timbangan digital, beserta uang hsil penjulana barang haram tersebut senili Rp.5.8 juta rupiah. Dan ahirnya ke emat pemuda tersebut di giring ke Dirnarkoba polda Sumbar beserta barang buktinya.

Sementara itu menurut keterangan Jefri Tanjung di hadapan penyidik Ditnarkoba Polda Sumbar, barang haram itu ia dapatkan dari rekanya yang bernama Andre asal Pekanbaru pada dua hari lalu sebanyak dua uncang yang bernilai lebih dari 30 juta rupiah.Dengan modus operandinya transaksi tanpa tatap muka, namun dengan cara meninggalkan sebuah kotak rokok dengan berisi sabu dan berisi uang di daerah pangakalan,yang mana

tempat sebelumnya sudah di sepakati melalui via telepon. ”sebelum transaksi kami terlebih dahulu berkomunikasi melalui via telepon, dan baru menyepakati dimana tempat dan berapa nilainya, “kata Pria bertato itu.

Selain itu Jefri Tanjung juga menyebutkan, ia sebelumnya juga pernah tersandung kasusu yang sama, dan mendekan selama dua tahun penjara d LP muaro,Dan katanya ia sudah berusaha untuk meninggalkan pekerjaan haram itu, dengan bekerj sebagai tukang AC, namun ia tak sanggup karena pendapatan tidak sesuai dengan hasil yang di dapat, “Saya sudah berusaha tinggalkan pekerjaan ini namun karena saya tak puas dengan penghasilan yang di dapat sya kembai ke jalan ini, “ katanya dengan wajah penuh penyesalan.

Disamping Itu, direktu Narkoba polda Sumbar Kombes Pol Arif Rahman Hakim mengatakan, tersangka Tefri Tanjung sudah merupakan target jajaran dit narkba polda Sumbar, sejak dua bulan lalu, karena ia termauk bndar besar di kota Padang. Dan saat ini kita sudah berhasil mengaankan jefr dengan tiga orang rekanya, yakni Jefri, 24, Andri 26, dan Yuli 23, yang merupakan pacar tersangka, “Kata Arif.

Arif juga menyebutkan, saat ini baru dua yang kita tetapkan sebagai tersangka yakni, Jefri dan Bandarnya Jefri tantung, semantara dua rekanya kita akan lakukan test urine, jika poitive tentu merek ikut meringkuk di sel tahan untuk memprtangung jawabkan perbuatanya, yang telah melanggar UU 35 tahun 200,”tukas Arif. (h/hri)

Banjir, Jakarta ................ Dari Halaman. 1 kantor yang tidak berjalan akibat karyawan yang tidak masuk. “Bahkan bisa mengarah kepada kerusakan infrastruktur dan sebagainya,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang.

Menurutnya, sebagai pusat perekonomian nasional, musibah banjir cukup mengganggu perekonomian Jakarta. Apalagi sampai saat ini pemerintah belum punya solusi yang pasti untuk mengatasinya. Diperkirakan kerugian ekonomi Jakarta jika diakumulasikan secara umum bisa mencapai 1 sampai 1,5 miliyar perjam.

“Kita sangat beharap pemerintah DKI Jakarta dengan dukungan penuh pemerintah pusat sudah harus segera merumuskan dengan serius dan focus untuk menyelesaikan permasalahan banjir di ibukota dan dengan target waktu yang jelas juga,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, keseriusan Gubernur DKI Jakarta di uji saat ini bagaimana agar permasalahan Jakarta yang sudah bertahun tahun tidak terselesaikan ini dapat diatasi segera dan ini merupakan salah satu implemetasi Jakarta Baru yang ditunggu tunggu masyarakat Jakarta.

Disamping kerugian ekonomi, menurutnya, performance Jakarta sebagai ibukota Negara dimata dunia juga harus dijaga. Apalagi banjir sudah memasuki jalan utama seperti Bundaran HI/ Thamrin dan Istana Negara.

Banjir kali ini menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) selain hujan dengan intensitas tinggi, banjir di Jakarta juga dipengaruhi oleh siklus pasangsurut air laut.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Mulyono Prabowo mengatakan, curah hujan yang terjadi kemarin di wilayah Bogor itu mencapai 100 milimeter dalam satu hari. “Hujan kemarin selama satu hari mencapai 100 milimeter,” kata Prabowo di Gedung BMKG, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Menurutnya, curah hujan dengan 100 milimeter itu tidak menutup kemungkinan akan meningkat sepanjang bulan ini. “Curah hujan itu dapat meningkat 300-400 milimeter selama satu bulan,” kata Prabowo.

Ia melanjutkan, selain hujan dengan intensitas tinggi, banjir di Jakarta juga dipengaruhi oleh siklus pasang-surut air laut. Prabowo mengatakan, pada pertengahan hingga akhir bulan Januari ini air laut sedang pasang.

Dengan pasangnya air laut, menyebabkan air sungai tidak bisa mengalir ke laut. “Kami menduga air hujan dari daerah hulu yang melalui sungai di Jakarta tertahan masuk ke laut karena air sedang pasang,” ucapnya.

Serangan Penyakit Untuk mengatasi keadaan, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono menyampaikan, semua pengungsi yang jumlahnya mencapai belasan ribu orang saat ini memerlukan fasilitas seperti tenda, fasilitas MCK, selimut, alas tidur,

kipas angin, dan tentunya logistik bahan makanan serta obat-obatan.”Kita siap dan semuanya berangsur-angsur dipenuhi,” kata Agung seusai memimpin rapat di Balaikota Jakarta, kemarin.

Rapat itu dihadiri Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Kepala BNPB Syamsul Maarif, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim, serta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Agung Laksono juga meminta aparat kepolisian membantu mengamankan lokasi banjir, termasuk menjaga ketertiban di lokasi pengungsian.

“Istilahnya, jangan sampai warga mengungsi malah rumahnya kecurian.

Itu kita minta polisi untuk membantu keamanannya,” ujar Agung.

Sementara itu sebanyak 1.877 warga mengalami penyakit saat banjir melanda wilayah Jakarta Timur. Banjir yang melanda sejak Selasa membuat warga mengungsi dan tidak teratur pola hidup mereka, sehingga menimbulkan berbagai penyakit. Para pasien ini didapat dari berbagai daerah yang mengeluhkan penyakit saat musim penghujan dan bencana banjir yang melanda DKI khususnya Jakarta Timur.

“Para warga yang terkena penyakit ini rata-rata memiliki penyakit panas dingin, batuk pilek, diare, gatal-gatal,” ujar Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Safarudin, di kantornya, Jakarta (17/1/2013).

Para warga yang terserang penyakit ini berasal dari Pos Kesehatan Sudinkes di GOR Jatinegara, Gereja Santa Maria, RS Hermina, Bidara Cina, Kecamatan Cakung, Pos Kesehatan Rawa Teratai RW 05, Cakung barat RW 07, dan Kelurahan Jatinegara RW 10.

Safarudin mengatakan, Sudin Kesehatan Jakarta Timur sudah memberikan pengobatan yang sesuai kepada warga yang terserang penyakit. Bagi mereka yang mengalami penyakit berat langsung diberikan rujukan ke rumah sakit.

“Kami sudah memberikan pengobatan yang sesuai dan cepat kepada warga korban banjir untuk memberikan pengobatan,” tambahnya.

Korban Bertambah Korban banjir saat ini sudah lebih dari 3.000 jiwa yang tersebar di seluruh Jakarta. Pengungsi paling banyak terdapat di pos pengungsian Rawa Buaya yang di tempatkan di Jalan Daan Mogot Km 14.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Tasman, menyebutkan terdapat 12 pos pengungsian. Ada 3.456 pengungsi yang tersebar di seluruh wilayah DKI sampai dinihari tadi.

Tasman menambahkan sebaran pengungsi ada di Kampung Melayu sebanyak 1.370 pengungsi, Cililitan 605 pengungsi, Kedoya Selatan 200 pengungsi, Bidara Cina 214 pengungsi, Cawang 90 pengungsi, Bukit Duri 218 pengungsi, Pejaten Timur 60 pengungsi, Pondok Pinang 17 pengungsi, Ulujami 150, Lenteng Agung 87, dan Kedaung Kali Angke 200.

Sampai saat ini kebutuhan pengungsi seperti makanan, obatobatan, selimut dan tenaga medis

masih mampu dipenuhi oleh BPBD. Kondisi di Jakarta saat ini ada 50 titik banjir dengan ketinggian 30 cm hingga lebih dari 300 cm. Menurut petugas Crisis Center DKI, Didit, banjir terparah ada di daerah Kampung Pulo setingggi tiga meter, di daerah Cawang satu meter, Bukit Duri satu meter, dan Tebet satu Meter.

Didit juga mengungkapkan saat ini ketinggian air di bendungan Katulampa, Bogor, setinggi 70 cm dengan status siaga tiga. Sedangkan pintu air Depok 200 cm dan pintu air Manggarai 925 cm dengan status siaga dua.

“Di Pintu Air Manggarai sendiri sudah turun dari ketinggian 930 cm pada dinihari tadi menjadi 925 pada pukul 06.00 WIB sehingga status diturunkan dari siaga satu jadi siaga dua,” tambah Didit.

Macet Total Kondisi Jakarta sampai tadi malam memang macet total. Tak seberapa jalanan yang bisa dilewati oleh kendaraan. Pengelola tol, PT Jasa Marga, akhirnya membolehkan sepeda motor untuk masuk ke ruas jalan tol agar kemacetan tidak terus bertambah.

“Kita sudah izinkan kendaraan roda dua dibuka akses masuk jalan tol,” kata Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, Jakarta, Kamis (17/1/2013).

Ia melanjutkan, pihaknya hanya mengizinkan sepeda motor masuk ke jalan tol dalam kota. “Dari Cawang hingga Kuningan, melalui jaur bahu jalan. Dari Cawang hingga Tanjung Priok, melalui bahu jalan,” tandasnya.

Banjir juga lumpuhkan perjalanan kereta api. Sejumlah warga yang menggunakan jasa kereta api harus beralih ke transportasi yang lainnya. Hal itu dialami Dwi nur oktaviani. Perempuan yang tinggal di kawasan Pasar Minggu ini mengaku sempat memperoleh karcis kereta gratis.

“Pas aku sampai stasiun Manggarai, aku kan mau balik lagi ke rumah di Pasar Minggu, kan mau beli tiket lagi tuh rute Kota ke Bogor, katanya nggak usah. Soalnya ini kesalahan PT.KAI,” kata perempuan itu.

Pantauan sindikasi berita haluan-inilah.com sepanjang jalan Jenderal Sudirman mulai dari Jalan Benhil sampai Sudirman tepat depan gedung Indofood dan Hana Bank terlihat padat merayap tak bisa lewat pengendara baik jalur cepat maupun jalur lambat, sehingga membuat jalur cepat dijadikan contra flow oleh petugas Kepolisian.

“Iya sejak pukul 10.00 WIB tadi, abis banjir mas tinggi banget. Bisa sih lewat cuma pelan-pelan aja, tapi kalau udah sampai HI ya kaya lautan mas airnya ga bisa lewat.

Ini pengendara pada muter balik kanan (lawan arah) karena dia sendiri bukan karena Polisi yang membuka, abis ya ga bisa lewat,” kata petugas Polisi Lalulintas, Aipda Agus.

Namun menurutnya, bagi pengendara yang dari arah Blok M ingin menuju ke arah Bundaran HI atau Kota bisa akan dialihkan melewati jalan Karet - Tanah Abang. (h/inc/eko/sam)

PADANG, HALUAN — Dua hari pasca kecelakaan maut antara angkutan desa (angdes) Batas Kota-Lubuk Alung dengan travel Taksi Kita Bersama (TKB) di Pasa Usang, Padang Pariaman, Selasa (15/1) lalu, korban yang dirawat berangsur pulang.

Empat korban kecelakaan yang dirawat di RSUP M Djamil sudah dizinkan pulang oleh tim dokter, kemarin. Mereka adalah Jihad Azis (16) warga Parupuk Padang, Fani A (17) asal Padang, Yusrina (21) asal Padang Sidempuan, dan M Raja Rahman (18)

asal Padang Sidempuan.

“Kondisi korban sudah lebih baik, empat orang sudah diizinkan pulang hari ini. Sekarang tinggal Sembilan pasien yang dirawat,” kata Pejabat Pemberi Informasi (PPI) RSUP M Djamil, Gustavianof.

Sementara Sembilan korban lainnya masih menjalani perawatan termasuk sopir travel Hasmar Palungan (20) yang mengalami patah tulang kaki. Kondisi mereka kata dia sudah jauh membaik sejak dirujuk pasca kecelakaan dua hari lalu.

Satu pasien Deni Ariska (15) siswa SMA 1 Batang Anai yang sempat kritis dan dirawat di ICU, kondisinya juga kian membaik.

Diperkirakan dalam beberapa hari lagi, Deni sudah dirawat di bangsal.

Sebelumnya 16 korban kecelakaan lalu lintas tersebut dirujuk ke RSUP M Djamil. Dua korban akhirnya meninggal dunia, Jalimar (47) guru SMA 1 Batang Anai, dan Reza Silvia Ningsih (16) siswa SMA 1 Batang Anai yang menghembuskan nafas setelah 12 jam jam menjalani perawatan. (h/cw-sal)

Tomi Soeharto................. Dari Halaman. 1 Zona itu antara lain Kawasan Teluk Bungus, Kawasan Pengembangan Gunung Padang, Usaha Pengembangan Pelabuhan dan Perikanan, serta Kawasan Pengembangan Pasir Jambak.

“Sudah 2 tahun kita berharap Pak Tommy Soeharto datang ke Padang, pada hari ini baru kesampaian. Semoga Pak Tommy berkenan setelah melihat bagaimana indahnya pemandangan Pantai Padang,” ungkap Fauzi Bahar.

Dikatakan, masyarakat Kota Padang akan mendukung gerakan pembangunan tersebut. Karena menurut walikota, prospek wisata di Kota Padang sangat bangus, hanya saja selama ini belum tersentuh oleh tangan ahli terutama penangana secara serius.

“Daerah wisata tidak akan habis bahan bakunya, tinggal

bagaimana kita mengelola semuanya agar bisa dikonsumsi dengan memuaskan. Karena pariwisata merupakan salah satu penunjang dalam perekonomian warga dan pengembangan suatu daerah” tuturnya lagi.

Sementara itu, Tommy Soeharto mengatakan, akan membangun properti dan perhotelan. Terkait dengan pembangunan tinggal bagaimana pemerintahan Kota Padang mendukung semua rencana dengan baik. Kalau masalah tertarik kelihatannya Tommy Soeharto berminat untuk membangun wisata di Sumatera Barat, khusunya Kota Padang.

“Dengan kunjungan ini, mudahmudahan dengan bantuan Pak Walikota Padang kami bisa berinvestasi dan turut membangun kepariwisaataan Kota Padang.

Pembangunan yang paling cocok

dengan suasa di Kota Padang seperti perhotelan dan properti,” ungkap Tommy Soeharto.

Kunjungan yang mendadak ini sempat membuat bingung warga Koto Tangah. Namun, dengan niat baik Tommy Soeharto untuk membangun perekonomian warga membuat warga Koto Tangah, mendukung penuh rencana tersebut.

Dalam kunjungan itu, Tommy Soeharto meninjau Kawasan Teluk Bayur dan daerah wisata lainnya di Kota Padang. Rencananya anak mantan Presiden Republik Indonesia tersebut akan bermalam di Kota Padang.

Dengan gagasan Walikota Padang untuk menggandeng investor dalam membangun kawasan wisata di Kota Padang semoga bisa terwujud dan perekonomian warga secara tidak langsung ikut terbantu. (h/cw-oos/adv)

H. Ali Mukhni ................. Dari Halaman. 1 Ungkapan tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sumbar, Yulman Hadi di hadapan tokoh masyarakat dan pimpinan SKPD Padang Pariaman, Kamis (17/ 1) di aula Kantor Bupati di Paritmalintang pada acara kunjungan Komisi III ke Padang Pariaman.

Kunjungan tersebut untuk melihat langsung realisasi kegiatan Provinsi Sumbar yang ada di Padang Pariaman, pembebasan lahan pembangunan BP2IP dan Pelabuhan, pembebasan lahan pembangunan jalan dan serta normalisasi beberapa aliran sungai.

Menurut Yulman Hadi, Ali Mukhni merupakan bupati yang gigih dan memiliki komitmen yang tinggi dalam memajukan pembangunan di daerah.

Kegigihan tersebut dapat dilihat dari keberhasilanya dalam mengaet proyek proyek berskala nasional yang diperebutkan oleh daerah daerah di seluruh Indonesia. Salah satu proyek tersebut, yakni pembangunan BP2IP, Pelabuhan dan Pembangunan lintasan kereta api menuju BIM.

Tingginya partisipasi masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam mendukung berbagai bentuk program pembangunan provinsi di Padang Pariaman, ketua Komisi III atas nama komisi III, juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program Bupati serta melanjutkan proyek proyek multi years yang sedang berlangsung.

Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni pada kesempatan itu menyampaikan, bahwa apa yang dilakukan merupakan amanah dari masyarakat. Keberhasilan ini bukanlah keberhasilan bupati tapi merupakan keberhasil masyarakat Padang Pariaman. “Tanpa dukungan dari masyarakat, hal ini tidak akan terujud,” kata Bupati.

Menurut Bupati, apa yang sedang diprogram dan dilaksanakan di Padang Pariaman bukan saja untuk kepentingan masyarakat Padang Pariaman, tapi merupakan wajah dan etelase untuk Provinsi Sumbar. Untuk itu, hal yang sewajarnya, pemerintah Provinsi

memberikan perhatian lebih untuk Padang Pariaman.

Dicontohkan Bupati, peningkatan jalan dari BIM menuju Kota Pariaman serta jalan lingkar Duku Sicincin. “Akses jalan ini bukanlah untuk warga Padang Pariaman tapi hampir untuk 2/3 masyarakat Sumbar,” ulas Bupati Jalan jalan ini aku Bupati akan diakses oleh masyarakat diluar Padang Pariaman yang ingin menuju BIM dan Kota Padang. Seperti, Kota Pariaman, Kabupaten Agam, Pasaman Barat, Padang Panjang, Bukit Tinggi, Payakumbuh, Lima Puluh Kota, Tanah Datar serta daerah daerah lainya.”Pembangunan ini merupakan wajah untuk Sumatera Barat,” tegas Bupati.

Disamping itu Bupati juga mengaharapkan, agar pemerintah provinsi juga memberikan bantuan untuk kelanjutan pembangunan RSUD Padang Pariaman. “Minimal kami membutuhkan dana lk. Rp40 miliar untuk kelanjutan RSUD ini,” terang Bupati. (ded/adv)

Gubernur Sumbar............. Dari Halaman. 1 Direktur SDM dan UMUM Naufal Mahfudz mengatakan, pemberian penghargaan ANTARA Award terhadap kepala daerah baik gubernur maupun wali kota, karena telah memberikan dukungan kemajuan perkembangan dunia pers pada umumnya dan terkhusus terhadap ANTARA sebagai Kantor Berita Indonesia.

Sebelumnya penghargaan yang telah diberikan pula kepada sejumlah gubernur dan satu wali kota di Wisma Jakarta, dengan pertimbangan karena telah membantu perkembangan dunia pers.

Naufal mengatakan, pertimbangan dan penilaiannya tentu bukan saja dilihat pada sisi materil membantu ANTARA, tapi lebih dari itu dukungan moral yang tak terhingga nilainya.

Jadi, atas dukungan yang diberikan Gubernur Sumbar diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, semoga kerja sama yang telah terbangun selama ini dapat ditingkatkan.

Dalam kesempatan itu, Naufal menyampaikan hasil kunjungan Direksi Perum LKBN ANTARA ke Istana Presiden pada 11 Januari 2013, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, setelah disampaikan visi baru sebagai kantor berita negara sangat diapresiasi dan mendukung.

Visi baru ANTARA menjadi pusat informasi kebijakan publik dan salah satu misinya menjadi Public Relations (PR), artinya LKBN ANTARA menjadi melakukan sosialisasi kebijakan pemerintah baik di pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota.

Misi tersebut juga untuk menjadikan penyeimbang bagi pemerintaan saat ini yang cenderung berpihak dan akhirnya tugas-tugas pemerintah atau keberhasilan menjadi tidak terkomunikasikan dengan baik.

Kepala Negara, kata Naufal, juga mendukung mendukung cita-cita Antara, termasuk menjadi media pool bagi pemberitaan di Istana.

Direktur SDM dan UMUM LBKN

ANTARA memberikan apresiasi terhadap kegiatan rapat kerja (Raker) di tingkat biro, karena ini merupakan yang pertama untuk jajaran biro.

Menerima penghargaan ini, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan penghargaan yang diberikan LKBN ANTARA ke depan diharapkan dapat menjadi motivasi dalam memberikan dukungan perkembangan media massa, secara khususnya terhadap kantor berita negara.

“Saya terima kasih atas penghargaan diberikan Direksi LKBN ANTARA, karena mungkin kepedulian jajaran pemerintah provinsi belum maksimal terhadap ANTARA khususnya,” ujarnya.

Gubernur menilai, media suatu aspek yang punya kekuatan dan pengaruhnya cukup besar, meskipun di Sumbar media yang membaca di di daerah tak terlalu banyak.

Kendati pun ada yang membaca, kalau dipersentasekan hanya kelompok-kelompok elit saja, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena banyak waktu tak bekerjanya.

Namun dilihat dari aspek yang berlangganan koran masih terbatas, termasuk pula yang golongannya masih rendah karena berkaitan dengan finansial.

Irwan mengatakan, dengan besar pengaruhnya media sangat dahsyat dan jangkauannya luas, bahkan sekarang dengan perkembangan media sosial yang sudah sampai ke kamar informasi.

Jadi, perkembangan yang begitu cepat tentu perlu ditingkatkan kualitasnya dan dimantapkan kualitas wartawannya sehingga produk berita dihasilkan bernilai dan berkualitas.

Pelaksanaan Rapat Kerja yang dilakukan LKBN ANTARA Biro Sumbar, langkah bagus dan terus ditingkatkan sehingga kualitas wartawan terus baik, karena ada pula mengaku-ngaku wartawan tapi tak ada media.

Dukung Uji Kompetensi Di sisi lain, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mendorong >> Editor : Ismet Fanany MD, Eko Yance

pelaksanaan sertifikasi wartawan agar dapat menghasilkan pemberitaan yang berkualitas, profesional dan menjunjung etika jurnalistik.

Program sertifikasi wartawan yang digagas Dewan Pers merupakan langkah maju untuk menghasilkan wartawan yang berkualitas guna menghasilkan pemberitaan yang mencerdaskan , katanya di Tanahdatar, Kamis.

Ia menceritakan, selama ini ada ditemukan wartawan yang menulis berita dan menyampaikan informasi secara tidak benar.

“Misalnya ada judul berita yang menyudutkan salah satu pihak, namun isi beritanya lain sehingga menimbulkan persepsi yang salah bagi pembaca,” kata dia.

Dikatakannya, saat menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode pada 1999-2009, sering menemukan wartawan tanpa surat kabar di DPR. Jika ada berita hangat, para pencari berita ramai melakukan wawancara, namun keesokan hari tidak ditemukan satu pun berita yang muncul, kata dia.

Selain, itu ada wartawan yang menjalankan tugasnya dengan mengharapkan sesuatu dari narasumber.

Kemudian, ada juga surat kabar yang terbit atas dukungan penyandang dana, jika ingin menyosialisasikan seseorang harus bayar dan jika hendak menjatuhkan seseorang juga dibayar.

Dikatakannya, selama menjabat sebagai gubernur tidak pernah mengintervensi media mana pun dan memberikan kebebasan untuk menulis berita.

Untuk itu, dengan adanya sertifikasi wartawan, akan mendorong lahirnya wartawan yang profesional dan menjunjung tinggi etika jurnalistik.

Apalagi media punya peran strategis dalam menyebarluaskan informasi dan jika data yang disampaikan tidak benar, maka akan dapat merugikan pihak tertentu, kata dia. (adv) >> Penata Halaman : David Fernanda

8

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

9

ANDRE ROSIADE PENUHI JANJI

Pedagang dan Pemko Bertemu Tuntaskan Persoalan Pasar P engusaha muda Kota Padang Andre Rosiade, membuktikan diri terhadap komitmennya untuk membela kepentingan pedagang Pasar Raya Padang.

Satu janjinya, ditepati, Rabu (16/1) malam, dengan mempertemukan kembali para tokoh pedagang pasar dengan Pemko Padang, untuk mendapatkan titik terang, dalam menuntaskan persoalan pasar.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Anggota Komisi VI DPR RI Refrizal, terlihat hadir Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi, Firdaus Ilyas (Kadishub Kominfo Padang), Nasrul Sugana (Kakan Pol PP), dan Jasman (Sekretaris Dinas Pasar). Sementara pedagang, lengkap dihadiri perwakilan pedagang Inpres I, II, III, IV, Fase VII, PKL Pasar Raya Barat, dan beberapa ketua ikatan pedagang lainnya serta perwakilan Persatuan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Sumbar.

Menurut Andre Rosiade, menyelesaikan persoalan pasar harus dilakukan secara menyeluruh, tidak sepotong-sepotong.

Karena itu, menyamakan persepsi pembangunan antara PKL dengan pedagang pemilik toko harus dilakukan, karena mereka satu kesatuan. Menurutnya, harus ada win-win solution (semua diuntungkan), untuk menyelesaikannya.

“Dengan kebersamaan itulah cita-cita kita mewujudkan Pasar Raya yang baik akan terlaksana. Sebagai orang asli Padang yang peduli pasar, kami telah memenuhi janji untuk merajut kembali ukhuwah Pemerintah Kota dengan pedagang. Sekarang, bola sudah di tangan Pemko,

untuk dituntaskan,” katanya yang berkomitmen mempertemukan pedagang pada Senin (14/1) lalu, saat kunjungan ke Pasar Raya yang bertepatan dengan penertiban PKL di Jalan Pasar Raya Barat.

Sementara itu, H Refrizal menyebutkan, melihat kondisi pasar saat ini sudah sangat memprihatinkan. Yang harus dilakukan adalah mencarikan jalan keluarnya, bukan lagi mempolemikkannya. APBN, katanya, sudah memberikan bantuan awal senilai Rp64,5 miliar untuk pembangunan Pasar Inpres II, III, dan IV. Namun, belum dapat menyelesaiakn masalah.

“Seperti yang sama-sama kita pahami, pemerintah pusat, baik BNPB atau Kementrian, sifatnya hanya membantu membangun pasar, bukan mengkop semuanya. Alhamdulillah, saat ini semua sudah duduk bersama, dan dengan kepala dingin, pelanpelan bisa menyelesaikan.

Karena, kita sadar tak ada kusut yang tak selesai,” katanya.

Refrizal mengharapkan, baik pedagang dan pemko dapat menyelesaikan Pasar Raya dalam 3 tahapan, jangka pendek, panjang, dan menengah. “Harus ada grand design (gambar besar), pasar ini. Karena, kita sadar, tak mungkin pasar tanpa terminal.

Desain itu, harus diperlihatkan semua kepada masyarakat luas.

Harus dijadikan pelajar, soal kekurangan dana Inpres II ini.

Ke depan, yang belum dibongkar, jangan dibongkar, jika anggarannya tidak pasti,” katanya.

Mahyeldi mengaku berterima kasih dengan mediasi dan pertemuan yang digagas Andre Rosiade dengan Refrizal ini. Menurutnya, Pemko Padang, sebenarnya tidak ingin berlama-lama dalam masalah

Pasar Raya ini. Pemko menginginkan pedagang, bisa terus berkembang dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Untuk tujuan itulah, Wako Fauzi Bahar, Bappeda, Asisten dan Dinas Pasar saat ini ke Jakarta, untuk menemui BNPB, untuk memastikan dana pasar. Karena, untuk pasar ini, komitmen rehabilitas rekonstruksinya (RR) awalnya adalah 25 persen pemko, dan 75 persen BNPB,” sebut Mahyeldi.

Mahyeldi menyebutkan, perlu kerja keras, komunikasi intensif untuk menyelesaikannya. Karena, persoalan Fase VII, teminal, Inpres harus segera dituntaskan, dengan koneksi terminal.

Pada 2012 lalu, sebenarnya sudah ada agenda untuk membangun terminal di tiga lokasi, Iwapi, Atom Center, dan Pasar Baru.

“Kami akan menjadwalkan ulang pertemuan dengan seluruh perwakilan pedagang, di Balai Kota Padang. Kami menunggu, perwakilan yang betul-betul dapat mewakil, untuk menyelesaikan masalah pasar satu persatu,” kata Mahyeldi. Hasilnya, sepanjang Kamis (17/1), para perwakilan pedagang sudah mulai diterima Mahyeldi, dalam pertemuan di Balai Kota.

Koordinator Divisi Riset dan Monitoring PBHI Sumbar – sebagai kuasa hukum pedagang, Suharyati menyebutkan, itikad baik pemko ini perlu diapresiasi.

Karena itulah, keputusan untuk kembali bertemu antara wawako dengan perwakilan pedagang, baik Inpres, Fase VII, Iwapi, dan PKL Pasar Raya Barat, diharapkan menjadi solusi. “Semua harus dirajut kembali dengan baik, agar bisa selesai,” katanya. (***)

ANDRE Rosiade dan Refrizal mengunjungi Pasar Raya Padang bersama para ketua kelompok pedagang

ANDRE Rosiade, H Refrizal dan Mahyeldi

ANDRE Rosiade bersama Refrizal dan Mahyeldi bersama para pedagang pasar

ANDRE Rosiade mengunjungi Blok I Pasar Raya Padang yang belum ditempati

ANDRE Rosiade di tengah penertiban pedagang Pasar Raya Barat

BUNTUT MASUK BANDAR

Izin Operasi Angkot Akan Dicabut PADANG, HALUAN — Izin operasi angkutan kota (Angkot) BA 1984 BU, yang terjun ke bandar di Jalan Perintis Kemardekaan, Padang Timur pada Rabu (16/1) lalu, akan dicabut Dishub Kominfo Kota Padang. Pasalnya kecelakaan tersebut murni kelalaian pengemudi dan pengusaha angkutan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Firdaus Ilyas kepada Haluan Kamis (17/1), menjelaskan, kecelakaan itu murni akibat kelalaian pengemudi dan pemilik angkutan tersebut. Karena angkot warna biru tersebut mengalami kecelakaan disebabkan sopir yang ugal-ugalan dalam mengemudi, sehingga mengakibatkan out control dan terjun

ke roil.

“Ini kecelakaan yang dapat dikatakan disengaja. Karena sopir yang ugal-ugalan dan pengusaha angkutan tidak mengontrol sopirnya saat kendaraannya beroperasi,” kata mantan Kadispora Kota Padang itu.

Selain itu Firdaus menilai, kecelakaan tersebut merupakan suatu bukti lemahnya pengawasan polisi terhadap penegakkan hukum yang diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Angkutan Jalan.

“Seharusnya, hal ini dapat dihindari jika polisi cepat menanggapi dan menindak angkutan yang ugal-ugalan di jalan. Hal itu merupakan tugas pokok polisi,” katanya.

Disamping itu, Firdaus

juga mengingatkan kepada pengusaha angkutan untuk selektif dalam memilih sopir dan selalu mengingatkan untuk mematuhi aturan yang berlaku.

Pihaknya khawatir peristiwa itu terulang lagi. Bersyukur dalam kejadian kemarin tidak ada korban jiwa.

Terpisah Kasat Lantas Polresta Padang, Kompol Andiyatna mengatakan, saat ini pihaknya masih sedang memburu sopir angkot itu, Awang (22), yang diduga kabur usai kejadian. “Kita sudah mengantongi identitas sopir, dan saat ini kita sedang melakukan pencarian. Namun kendaraannya sudah kita amankan di Unit Lakalantas Polresta Padang usai kejadian,” ujar Andiyatna. (h/hri)

TIDAK adanya terminal khusus angkutan di Kota Padang, menyebabkan sejumlah angkutan kota menjadikan jalan M Yamin Pasar Raya Kota Padang, sebagai terminal utama. Kamis (17/1). AMIR

>> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

10 PADANG

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

KEPALA SMP 1 PADANG, DARMALIS RESAH

Reklame Rokok Pengaruhi Siswa

REKLAME rokok yang berada di Jalan Sudirman ini, persis berada di gerbang SMP 1 Padang. Dikhawatirkan siswa bakal terpengaruh untuk mencobanya bila setiap hari melihat tayangan rokok yang dilengkapi visual ini. PARWIS

PADANG, HALUAN— Kepala Sekolah SMP 1 Padang Drs Darmalis MPd, mengeluhkan keberadaan papan reklame rokok Djarum Super MLD, yang berada tepat di depan gerbang masuk sekolah.

Pasalnya dengan keberadaan iklan rokok tersebut, secara langsung akan berdampak negatif kepada psikologis seluruh siswanya.

Berdasarkan pantauan Haluan Kamis (17/1), pada kawasan Jalan Sudirman itu, tidak hanya SMP 1 Padang saja, namun juga ada beberapa sekolah lain seperti SMA PGRI dan SMK Nasional, juga ikut merasakan dampak dari iklan rokok tersebut.

Menurut Darmalis, dengan adanya iklan rokok tersebut, secara tak langsung akan mempe-

ngaruhi minat siswa untuk mencoba rasa rokok yang ada di iklan itu.

Sehingga, ia berasumsi program yang dibuat oleh sekolah, yaitu bebas asap rokok akan mengalami kegagalan.

“Meskipun data siswa perokok tidak ada kami rilis, namun kalau setiap hari siswa dan siswi terus melihat iklan rokok yang ada di depan gerbang sekolah, lambat laun mereka akan terpengaruh juga dan ujung-ujungnya tertarik pula untuk mencobanya,”

ujarnya.

Dikatakan, karena iklan berada di tengah-tengah jalan protokol, pihaknya hanya bisa pasrah dan terus memberikan peringatan kepada siswanya, agar tidak mencoba untuk merekok.

“Kami tidak bisa berbuat apaapa, itu urusan Pemko Padang.

Karena, mereka lah yang memberikan izin untuk memuat iklan tersebut.

Namun, kami berharap sangat kepada Pemko untuk segera mengganti iklan itu dengan iklan

lain, seperti iklan pendidikan, ataupun pariwisata,” ungkapnya lagi.

Begitu juga dengan paparan salah seorang siswa SMP 1 Padang, Budi.

Saat ditanyakan apakah ia pernah mencoba rokok seperti yang ada di iklan itu.

“Sebenarnya saya belum pernah merokok. Tetapi saya penasaran bagaimana rasanya merokok itu, khususnya seperti rokok yang ada di iklan itu,” katanya sambil tertawa malu.

Sementara itu, Kepala Dinas KP2T Muji Susilawati mengatakan, keberadaan iklan itu bukanlah wewenang dari KP2T melainkan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Padang.

“Kami tidak memiliki wewenang untuk memprotes iklan itu, karena yang melakukan pengelolaannya adalah DPKA Kota Padang. Tanyakan saja kepada mereka,” tukasnya.

Saat dikonfimasi Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Padang Syahrul mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum pernah mendapatkan laporan keluhan baik dari masyarakat maupun dari sekolah-sekolah yang berada di sekitar kawasan tersebut.

“Protes itu sah-sah saja, namun kalau mereka merasa tidak nyaman dengan keberadaan iklan itu, seharusnya mereka memberikan surat keberatan kepada kami. Lagi pula, pajangan iklan itu kan bayar pajak,” katanya. (h/wis/cw-yni)

LINGKAR

PKL Adukan Oknum Pol PP ke Polisi PADANG, HALUAN—Karena tidak terima diperlakukan dengan tidak menyenangkan, Vivi Dwi Rahmadani (25), warga Thamrin Dalam, Kecamtan Padang Selatan, melaporkan oknum Satpol PP Kota Padang, Jalaludin ke polisi, Kamis (17/1).

Terlapor diduga telah meremas dan memukul pantat korban saat melakukan penertiban di Bundaran Air Mancur, Pasar Raya pada Rabu (16/1) lalu.

Informasi yang dihimpun Haluan di SPKT Polresta Padang, Vivi mendatangi Polresta Padang, Kamis (17/1) sekitar pukul 11.30 WIB, untuk membuat laporan dirinya telah menjadi korban dari perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan oknum Satpol PP Kota Padang, saat penertiban PKL di Pasar raya.

Vivi menjelaskankan, kejadian tersebut berawal ketika dirinya hendak mendorong gerobak, yang digusur oleh Tim Gabungan Penertiban dari Pemko Padang. Namun ironisnya, oknum Satpol PP yang bernama Jalaludin tidak hanya mengusir PKL, namun malah memukul dan meremas pantat Vivi, yang saat itu sedang mendorong gerobaknya untuk di pindahkan.

“Ketika mendorong gerobak, tiba-tiba Jalaludin menepuk pantat saya dengan tangannya,” ujar Vivi ketus dihadapan operator penerima laporan SPKT Polresta Padang.

Vivi juga mengatakan, perlakukan oknum satpol PP tersebut membuat dirinya merasa malu, dan menjadi bahan ejekan oleh orangorang yang melihatnya. Karena tidak mau dipandang sebelah mata, dia pun melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

“Karena perlakuan tersebut saya malu dan jadi bahan tertawaan orang-orang,” tukas wanita 25 tahun itu kepada petugas. (h/hri)

>> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman: Syahrizal

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

Ranah Saiyo

11

PASAMAN

LINGKAR Kadis Pendidikan Tinjau Sekolah PASAMAN, HALUAN — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Drs. Khairil Anwar, MM mengunjungi beberapa sekolah guna melihat secara langsung keadaan sekolah yang ada di Kabupaten Pasaman. Salah satu sekolah yang dikunjungi yakni SMKN I Rao Selatan di Air Hangat nagari Tanjung Betung kecamatan Rao Selatan, Kamis (17/1).

Khairil Anwar mengatakan SMKN I Rao Selatan mengalami kemajuan yang sangat pesat, kemajuan itu bisa dilihat dari jumlah siswanya, bangunan dan kelengkapan sarana dan prasarana sekolah tersebut. “Sekolah ini sangat maju, lihatlah siswa dan kelengkapannya.” Ungkap Khairil.

Khairil juga mengatakan bahwa ia akan berusaha agar sekolah tersebut (SMKN I Rao Selatan) bisa memiliki pagar, sehingga SMKN I Rao Selatan bisa menjadi salah satu sekolah percontohan di Kabupaten Pasaman. Khairil juga memberi apresiasi kepada kepala sekolahnya Drs. Parluhutan yang sudah mampu mengembangkan sekolah tersebut. “Saya apresiasi kepala sekolahnya, dalam satu tahun anggaran yakni tahun 2012, ia berhasil mendirikan sembilan lokal, 8 ruang teori dan 1 ruangan praktek siswa, yakni berasal dari APBN dan komite sekolah tersebut.” tegas Khairil.

Sementara itu, Kepala sekolahnya Parluhutan, mengatakan bahwa keberhasilan yang diutarakan kepadanya disambutnya dengan biasa-biasa saja. Iya merasa sebagai seorang kepala sekolah, harus mampu memberikan yang terbaik dalam memajukan dan meningkatkan mutu sekolah yang Ia pimpin.

Oleh sebab itu, apa yang dilakukannya diantaranya berusaha membangun sembilan lokal setahun ia memimpin sekolah tersebut, menata taman dan segala prestasi baik akademik maupun ekstrakurikulernya merupakan tindakan wajib yang harus dilakukan oleh setiap kepala sekolah dimana saja Ia ditempatkan.

“Saya hanya menjalankan tugas yang semestinya, kalau itu dianggap suatu keberhasilan saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh komponen yang mendukung, diantaranya guru, orang tua dan pemerintah.” ungkap Parluhutan. (h/ndi)

Pendidikan Layanan Khusus Dilaunching LB SIKAPING, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman melaksanakan launching pendidikan layanan khusus di SDN 01 Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari, Sabtu (12/ 1). Pendidikan tersebut diperuntukkan bagi anak di daerah terpencil yang tidak mampu dari segi ekonomi.

Hadir pada launching pendidikan layanan khsusus tersebut Bupati Pasaman yang diwakili Sekretaris Daerah Drs Syamsurizal, Guru Besar Fakultas Ekonomi Unand Padang Prof Dr. Elfindri, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman dan undangan lainnya.

Pencanangan pendidikan layanan khusus tersebut akan dipusatkan di Dua Kecamatan yakni Kec Tigo Nagari dan Dua Koto dengan jumlah siswa 166 orang. Untuk Kec Dua Koto berasal dari 6 SD dengan pelaksana SDN 04 Setia jumlah siswa 82 orang. Dan Kec Tigo Nagari pelaksana SDN 01 Ladang Pandang berasal dari 4 SD dengan jumlah siswa 84 orang.

Disebutkan Sekda, program tersebut merupakan pola pendidikan terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Pada sekolah pendidikan layanan khusus ini seluruh siswa diasramakan dengan biaya sepenuhnya dari pemerintah.

Syamsurizal menjelaskan, pendidikan layanan khusus menjadi perhatian serius pemerintah dan seluruh kalangan untuk memberikan pendidikan yang adil dan merata bagi anak Indonesia, termasuk di Pasaman.

Pasalnya, siswa inklusif memiliki kesamaan hak untuk mendapatkan pendidikan seperti halnya siswa normal biasanya.

Oleh karena itu, Pemkab Pasaman bertekad untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya di bidang pendidikan yang bermutu dan pemberian pelayanan seluasluasnya terhadap anak-anak berkebutuhan pendidikan khusus. (h/wel/tos)

FOTO BERSAMA — Pendidikan menjadi prioritas utama pembangunan Kab Pasaman, terlihat Bupati Pasaman Benny Utama foto bersama dengan sejumlah siswa di Rao baru-baru ini. DOK.WEL

TAHUN 2013

Tahun Puncak Pembangunan Pasaman LUBUK SIKAPING, HALUAN — Bupati Pasaman H Benny Utama, SH.MM menyebutkan tahun 2013 ini tetapkan sebagai puncak pembangunan Pasaman di masa jabatannya bersama Wabup Daniel.

Tingkatkan kesungguhan, jadikan pekerjaan sebagai hobi sehingga bisa melaksanakan tugas dengan senang hati, demi mempercepat terwujudnya Pasaman yang maju dan masyarakat Pasaman yang sejahtera lahir bathin.

Demikian disampaiakn bupati pada Rapat Koordinasi (Rakor) lengkap di Gedung Syamsiar Thaib

Lubuk Sikaping, Rabu (16/1).

Rakor yang dilaksanakan, minggu ke dua di tahun kerja 2013, itu dihadiri seluruh stake holder mulai dari Bupati, Wabup, sekda, pejabat ahli, Asisten, seluruh SKPD mulai dari Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian sampai camat hadir membicarakan langkah, program, kegiatan dan kebijakan Pemkab Pasaman yang dilangsungkan tahun ini.

Selain membicarakan program dan kegiatan secara teknis, berikut pembiayaanya, Rakor di gedung Syamsir Thaib Lubuk Sikaping kemaren juga dijadikan semacam ‘ajang Tausyiah’ oleh Bupati Pasaman, Benny Utama, guna mengisi bathin dan memompa semangat ‘anak buahnya’ dalam melaksanakan tugas dan pengabdian memajukan Pasaman. “kuncinya adalah semangat.

Tanpa semangat dan kesungguhan, sebagus apapun program yang telah dirancang, implementasinya akan sulit terwujud

sebagaimana yang diharapkan.

Dan jika diibaratkan sebagai ‘sopir’ dalam sebuah ‘kendaraan SKPD”, sang kepala SKPD mestilah semangat, kalau tidak bersemangat, kendaraannya akan lamban,” ujar bupati mengilustrasikan.

Ditegaskan bupati, kinerja SKPD akan dievaluasi secara ketat. Kalau tahun-tahun sebelumnya masih dilakukan upaya pembinaan secara komprehensif dan mutasi dilakukan sekali setahun, namun pada tahun ini polanya diganti. Jika ternyata kondisinya kurang baik dan kelambanan itu terjadi, maka kami bersama Wabup akan melakukan penggantian ‘sopir’ per-tiga bulan.

Hidup itu adalah pilihan. Jika pilihan hidup itu adalah PNS maka jalankanlah profesi itu dengan kesungguhan. Hal ini juga sebagai bentuk pertanggung jawaban kita dari penghasilan yang diterima. Sebesar atau

sekecil apapun peran kita, hendaknya dapat memberi arti bagi orang banyak, ujar Bupati Benny.

Banyak hal dibeberkan Bupati Pasaman dalam Rakor lengkap itu, termasuk punishmen dan reward yang bakal diterima pejabat dan PNS dalam pelaksanaan tugas mereka.

Program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Pasaman yang digelar selama 2013 dipaparkan secara detail, termasuk kegiatan yang bersumber dari dana Pusat dan propinsi yang masuk ke Pasaman.

Ada hal baru yang akan dijumpai dalam aktifitas pembangunan physik di Pasaman.

Seperti disampaikan Bupati Benny Utama, tahun 2013 ini kegiatan pembangunan harus dimulai lebih awal tahun dan di bulan Oktober seluruh pelaksanaan kontrak kerja pembangunan physik APBD 2013 harus sudah selesai. Dua bulan terakhir tinggal tahapan evaluasi dan penyem-

purnaan saja. Hal ini konsekuensi dari keberhasil Pemkab bersama DPRD Pasaman menetapkan lebih awal APBD-nya. ”Tidak ada tawar menawar dalam membangun daerah ini.

Saya tegaskan kembali, bahwa pelaksanaan program tahun 2013 harus dikelola secara lebih baik dan transparan. Sehingga output dari seluruh kegiatan itu, bisa lebih berdaya guna dan berhasil guna bahi daerah dan rakyat Kabupaten Pasaman,” tegas Wabup Danil.

Diskusi pembahasan program kegiatan pembangunan, pemerintahan serta kemasyarakatan berlansung hangat dan alot. Para kepala SKPD dengan segala pernakpernik persoalanya, ‘dimuntahkan’ pada saat itu. Sekdakab Drs. Syamsurizal sebagai moderator Rakor, tampak semakin campin memobilisasi alur diskusi dan terlihat klasnya sebagai ‘Jendralnya Pegawai’ di bawah lingkup Pemkab Pasaman. (h/wel/tos).

BPN Keluarkan 750 Sertifikat Tanah LB SIKAPING, HALUAN — Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pasaman berhasil menuntaskan sebanyak 750 Sertifikat Tanah melalui Program Nasional (Prona). “Alhamdulillah, dari target 750 persil, berhasil kita terbitkan seluruhnya, dalam rangka membantu masyarakat Pasaman untuk memperoleh kepastian hukum hak atas tanahnya,” ujar Kepala BPN Pasaman, Yulindo SH. Hal tersebut disampaikan Kepala BPD Kab Pasaman Yulindo didampingi Kasi Sengketa, Konflik dan Per-

KEPALA Dinas Pendidikan, Drs. Khairil Anwar, MM didampingi kepala SMKN I Rao Selatan, Drs. Parluhutan meninjau seluruh ruangan dan bangunan SMKN I Rao Selatan, Kamis (17/1). AHDI SUSANTO

kara Rusrianto, SH kepada wartawan diruang kerjanya, Selasa (15/1).

Dikatakan, Prona adalah Proyek Operasi Nasional Agraria yang diatur dalam Kepmendagri No. 189 Tahun 1981 tentang Proyek Operasi Nasional Agraria. Tujuan utamanya adalah memproses pensertifikatan tanah secara masal sebagai perwujudan dari pada program Catur Tertib di bidang Pertanahan yang pelaksanaannya dilakukan secara terpadu dan ditujukan bagi segenap lapisan masyarakat terutama bagi golongan ekonomi lemah, serta menyelesaikan secara tuntas terhadap sengketa-sengketa tanah yang bersifat strategis.

“Sebelum proyek bersifat sosial ini kita mulai dilapangan, terlebih dahulu kami dari BPN melakukan penyuluhan kepada masyarakat di kantor-kantor wali setempat. Sebab, kendati program ini gratis, masyarakat secara administrasi ditingkat bawah mesti melengkapi dan membiayai persuratan mereka sendiri-sendiri,” terang Yulindo.

Dikatakan bahwa selama pelaksanaan Prona di Kabupaten Pasaman, petugas agraria tidak mengalami kendala yang berarti. Hanya saja pada saat pengukuran dilapangan, ukuran dan batas tanah yang tertuang di alas hak dengan kondisi physik dilapangan, terkadang tidak sesuai dengan hasil pengukuran petugas, termasuk kecocokan pemilik batas sipadan tanah.

Begitu juga, jika objek tanah yang diajukan masyarakat tersebut dicurigai masuk dalam kawasan hutan Lindung atau cagar alam, maka petugas BPN akan mencocokan kembali dengan Peta kehutanan, termasuk mengkoordinasikannnya dengan Pemkab Pasaman, nota bene Dinas Kehutanan Pasaman.

Secara teknis Risdianto menjelaskan, proses pengurusan Prona terlebih diawali dengan usulan permohonan dari wali nagari ke kantor BPN. Namun dalam hal ini, status kepemilikan tanah dibawah tahun 1997 cukup dengan segel jual beli saja. Namun untuk kepemilikan diatas tahun 1997 harus dilengkapi dengan akta jual beli dari pejabat berwenang (PPAT). Sementara untuk harta pusaka tinggi harus ada persetujuan ninik mamak/ kepala waris dari kaumnya.

“Untuk memperoleh Prona, masyarakat melalui wali nagari harus mengajukan usulan pada tahun sebelumnya. Misal untuk memperoleh Prona tahun 2013, mesti diusulkan pada tahun 2012, paling lambat Desember 2012,” jelas Risdianto.

Dikatakan, Risdianto untuk tahun 2012 yang paling banyak terealisasi Sertifikat Prona adalah Kecamatan Padang Gelugur dengan jumlah 168 persil dan diurutan dua kecamatan Panti sebanyak 139 persil.

Sementara tahun 2013 ini Pemkab Pasaman bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pasaman menargetkan Proda (proyek operasi daerah) sebanyak 45 persil, sedangkan jatah Prona tahun ini sebanyak 550 persil.

“Proda 2013 ini lebih kita utamakan untuk pemilik tanah yang berada disepanjang pinggir alur sungai Batang Sumpur yang tengah dinormalisasi melalui proyek pembangunan tebing sungai normalisasi Batang Sumpur yang bersumber dari dana APBD Provinsi Sumbar,” tambah Alim Bazar, S.SOS Kabag Pemerintahan Setda Kab Pasaman, yang membidangi urusan Proda Pemkab Pasaman. (h/wel/tos)

KADIS Kehutanan Kabupaten Pasaman, Yorzarwardi bersama pegawainya menaiki kendaraan khusus untuk menuju daerah paling ujung Pasaman itu, yakni Patamuan nagari Sungai Lolo Mapat Tunggul Selatan. AHDI SUSANTO

Pasaman Lestarikan Hutan PASAMAN,HALUAN — Banyak cara yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga dan melestarikan hutan di Kabupaten Pasaman. Salah satu caranya yakni dengan membentuk tim untuk mendampingi masyarakat sekitar hutan di daerah terpencil dalam mengelola dan memanfaatkan hutan kawasan masyarakat (HKM).

“Masyarakat tak perlu lagi merusak, karena hutan ini sangat penting bagi kehidupan. Tidak hanya sekarang, tapi untuk masa yang akan datang,” kata Kepala Dinas Kehutanan Pasaman, Yozarwardi saat melakukan kunjungan ke daerah terpencil yakni Patamuan, di Nagari Muaro Sungai lolo, di Kecamatan Mapattunggul Selatan, daerah paling ujung negeri ini.

Yozarwardi mengatakan, masyarakat bisa mengelola hutan dengan baik untuk kesejahteraan mereka tanpa harus merusak. Sehingga berdaya guna bagi masyarakat itu sendiri.

“Hutan memiliki banyak fungsi. Untuk itu, diminta masyarakat jangan sampai menebang apalagi membalak hanya untuk kepentingan sesaat saja,” kata Yoz Menurut dia, pihaknya juga memfasilitasi masyarakat terpencil dalam menyediakan bibit unggul jenis kayukayuan produktif seperti, karet, durian, mahoni serta masih banyak lagi lainnya. “Tujuannya untuk pelestarian alam dan lingkungan guna mengatasi pemanasan global (Global Warming). Berbagai program disiapkan termasuk penyediaan bibit ini,” ujarnya. (h/ndi) >> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Irvand

12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA BOTIAH Ketua Kelompok Dasawisma Dinilai LIMA PULUHKOTA,HALUAN — TP-PKK Kabupaten Limapuluh Kota, tahun 2013 ini memulai kegiatan penilaian terhadap Ketua Kelompok Dasawisma berpresatsi di 13 kecamatan. Ketua Tim kabupaten diwakili Ny. Rusfayeti Yendri Tomas, penilaian disebutkan dalam rangka persiapan lomba yang sama di tingkat propinsi Sumbar.

Keterangan Ketua Tim Penilai, Rusfayetti Yendri Thomas, di kantor TP-PKK eks kantor bupati lama, jalan Sudirman Payakumbuh, Kamis kemarin menyebutkan, lomba dasawisma bukan serimonial semata melainkan juga sebagai evaluasi terhadap kegiatan dasawisma yang telah dilakukan di daerah masing-masing selama tahun 2012 lampau.

Menurutnya, kriteria penilaian yang dimaksud meliputi penyelenggaraan administrasi, ekspos dan peninjauan langsung ke lapangan oleh tim penilai yang terdiri dari, pengurus TP-PPKK Limapuluh Kota, Harmita, Ny. RusfayetiYendri Tomas (Ketua), dan Fera dari Dinas Tanaman Pangan.

Dikatakan, kegiatan ini merupakan ujung tombak untuk mengeksplor kembali kemampuan dan peningkatan ekonomi masyarakat serta membangun keluarga melalui pembinaan dan program program tertentu pada kegiatan ddasawisma tersebut.

Dalam kesemppatan itu, Ny. Eva mengajak semua kader Dasawisma untuk menjadi “Siti Hajar”-nya zaman sekarang yang jatuh bangun dalam membangun keluarga. Kriteria Ketua Kelompok Dasawisma yang dikehendaki adalah, “kreatif, inovatif dan mandiri” serta memiliki perhatian besar pada Paud sampai pada Lansia, sebutnya. (h/zkf)

Satpol PP Dibekali Pengetahuan Dasar PAYAKUMBUH, HALUAN — Kemampuan petugas Satpol PP Kota Payakumbuh, terus ditingkatkan. Selain kemampuan dan ketangkasan di lapangan, petugas Satpol PP juga diberikan pengetahuan hukum dan dasar operasional, dengan bekerjasama dengan mitra kerja Satpol PP dari Polresta dan Kejaksaan Negeri Payakumbuh.

Kegiatan workshop singkat itu, berlangsung di aula Balaikota Payakumbuh, Rabu (16/1), setelah dibuka Kepala Kantor Satpol PP Payakumbuh, Fauzi Firdaus, SP. Diikuti seluruh staf di Kantor Satpol PP Payakumbuh, total 40 peserta, termasuk Kepala Tata Usaha Erizon, SH, Kasi Pembina Pengembang Kapasitas Rusdi, Kasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil Bismar, S.Sos, dan Kasi Operasional Bafitri Andi, S.STP. Pembekalan buat petugas Satpol PP itu, untuk menambah pengetahuan dan dasar-dasar pelaksanaan operasional Satpol PP dilapangan. Pasca pelatihan, diharapkan, SDM petugas Satpol PP makin baik, sehingga tak ada image miring terhadap Satpol PP ke depan.

Pembekalan itu diberikan nara sumber Kabag Operasional Kepolisian Kompol Yose Rizal, yang membagi pengetahuannya tentang teknik operasional dilapangan, kemudian Kapolsek Kota Payakumbuh Kompol Efrizal berbagi ilmu tentang sikap mental dan disiplin dalam melaksanakan tugas serta tidak lupa dari Kejaksaan Payakumbuh Rikardo Simanjuntak, SH, yang berbagi pengetahuan tentang produk hukum.

Kepala Kantor asat Pol PP Fauzi Firdaus mengatakan dengan diadakannya pembekalan ini, semua Satpol PP Kota Payakumbuh dalam melaksanakan tugasnya bertindak sesuai dengan aturan berlaku. Karena, bagaimanapun juga Satpol PP adalah sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Dalam melaksanakan tugas operasional dilapangan Satpol PP, diminta, mampu menjaga wibawa dan bertindak dengan sopan, persuasif, dan tidak arogan. (h/smt)

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

BUPATI SERAHKAN PENGHARGAAN

Guru Harus Berprilaku Pendidik SARILAMAK,HALUAN — Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo menegaskan, guru-guru harus kembali kehabitatnya berprilaku sebagai pendidik, bukan menjadi demonstran, maupun menjadikan guru sebagai pengusaha. Sehingga para guru benar benar paham dan mengerti terhadap tugas pokoknya sebagai tenaga pendidik.

SERAHKAN PIAGAM — Wawako Payakumbuh Suwandel Muchtar menyerahkan Piagam kepada Kepengurusan TP-PKK tahun 2007-2012. SRI

Pemko Jalin Kerjasama dengan Telkomsel PAYAKUMBUH, HALUAN — Pemko Payakumbuh menjalin kerjasama dengan PT Telkomsel dibidang komunikasi, dalam rangka penghematan biaya telefon dinas.

Selama ini, pemko harus mengeluarkan dana lebih kurang Rp800 juta/tahun untuk pembiayaan telepon, tapi dengan program baru yang akan dikembangkan Telkomsel, pemko akan dapat menghemat belanja telefon mencapai 90%.

Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar, dalam acara sosialisasi program MVPN (Mobile Virtual Private Network) yang diluncurkan Telkomsel dalam ruang rapat walikota, Kamis (17/1), menyambut baik program yang diluncurkan Telkomsel. “Untuk penghematan biaya daerah, saya akan dukung program ini. Kurang

laweh tapak tangan, jo nyiru kito tampuang,” sebut Suwandel.

Sosialisasi program MVPN dari Telkomsel itu, dipimpin Sekdako Payakumbuh H. Irwandi, SH, dihadiri Asisten II Setdako Ir. H. Benni Warlis, MM, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Drs. Syafwal, MM, Kepala Bappeda Ir. Zurlinda Kamal, Kepala Inspektorat Drs. Syahrial, Staf Ahli Walikota Drs. Edvianus dan Ir. Mediar Indra, M.Si serta sejumlah kepala bagian di jajaran setdako.

Wawako Suwandel Muchtar, meminta sekdako, untuk mengkaji lebih jauh kerjasama dengan Telkomsel itu. Prinsipnya, pimpinan daerah akan setuju, dalam rangka penghematan keuangan

daerah, sebutnya.

Program MVPN, seperti disampaikan dua perwakilan Telkomsel, Herlindra dan Surya Fauzi, sebuah sistem telfon mobil dan telefon meja yang penggunaannya dengan kode atau extension tertentu. Keuntungannya, meski pengguna nomor extension tersebut berada di daerah, namun tarifnya tetap lokal. Meski intensities percakapan setiap hari sesama pengguna cukup banyak, tidak akan menambah pembiayaan. Karena, tarif perbulannya sudah ditetapkan sesuai perjanjian.

Menurut rencana, penggunaan program MVPN, akan menguntungkan, dalam koordinasi tugas, sertamemudahkan pimpinan dalam mengundang staf untuk menghadiri sebuah acara. (h/smt)

YDP Terima Masukan Pengembangan Pasar Ibuah PAYAKUMBUH, HALUAN — Program Pasar Sehat Hijau Bersih Terawat (Sejahtera) yang dikembangkan Yayasan Danamon Peduli (YDP) terhadap pasar tradisional Ibuah, Kota Payakumbuh, sejak Tahun 2010 akan terus berlanjut di Tahun 2013 ini. YDP akan membantu beberapa fasilitas yang dibutuhkan pemko atau pedagang, guna memajukan pasar tradisional yang mampu menampung 3.000an pedagang itu.

Direktur Eksekutif YDP Bonaria Siahaan, saat berkunjung ke Payakumbuh bersama stafnya, Puti Yassmina, Rabu (16/1), menampung rencana kerja pemko dari sejumlah dinas terkait, untuk peningkatan pembangunan pasar Ibuah. Dari sejumlah kebutuhan yang direncanakan, YDP akan membantunya berdasarkan skala priroritas. “Kita akan berusaha maksimal membantu pemko, mana yang menjadi skala prioritas bagi pemko atau pedagang,” katanya.

Dalam pertemuan yang dipimpin Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setdako, Ir. H. Benni Warlis, MM, terungkap, sejumlah kebutuhan yang menjadi harapan pedagang.

Menurut Kadis Koperindag Indra Syofyan, SE, M.Si, selain pembangunan fisik berupa gerbang masuk Pasar Ibuah Blok Barat dan Blok Timur, pihaknya juga merencanakan renovasi los penjualan ikan basah dan lapak karangkeng yang tidak dimanfaatkan pedagang sayur.

Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PU Elfi Jaya, ST, meingformasikan, pihaknya juga akan membangun sistem drainase komperehensif, guna melancarkan siklus air di kedua blok Pasar Ibuah itu. Sedangkan, Kadis Kesehatan Payakumbuh dr. Hj. Merry Yuliesday, MARS, berharap, YDP mampu mengintervensi Pasar Ibuah dari pengadaan alat-alat laboratarium, guna memeriksa seluruh bahan makanan yang dijual,

apakah terindikasi memakai bahan atau zat-zat kimia terlarang.

Kemudian, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Drs. Syahnadel Khairi dan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Ir. Syamsurial, M.Si, meminta, sosialisasi perubahan perilaku pedagang dalam memelihara kawasan pasar lebih dipergencar.

Kebiasaan buruk pedagang membuang sampah di saluran drainase, masih sering ditemukan.

Keterangan Asisten II Benni Warlis, dari sejumlah program yang mengapung itu, Pemko Payakumbuh merekomendasi, YPD membantu peralatan labor atau alat untuk memeriksa bahan makanan yang dijual di Pasar Ibuah. Persoalan tersebut, dinilai krusial, karena akan bersentuhan langsung dengan kesehatan masyarakat. Pasar Sejahtera, tidak hanya bersih lingkungan, tapi seluruh barang dagangan makanan yang dijual, juga bersih dan terjamin mutunya, simpul Benni.(h/smt)

“Upaya itu, diharapkan mampu untuk lebih meningkatkan prestasi pendidikan di Luak nan Bungsu ini.

Kepada seluruh pihak dimintanya agar menjadikan prestasi yang sudah diraih belakangan ini, dapat juga dicapai dalam bidang-bidang tertentu diwaktu mendatang, “ ulas Alis Marajo ketika menyerahkan penghargaan kepada pendidik berprestasi, Kamis kemarin di halaman kantor bupati Sarilamak.

Mereka yang meraih prestasi dalam berbagai ilmu sebanyak delapan orang yakni, Drs. Jontar Nababan (trainer tingkat nasional), Hj. Endrayati, S.Pd, M.MPd (pengawas berprestasi tingkat propinsi), Adinda Mutiara Kasih, siswa SMAN 1 Kec. Suliki (peserta terbaik lomba Indonesia Students Leadership Camp – Universitas Indonesia), SMPN 3 Kecamatan Payakumbuh, Juara I lomba UKS tingkat Propinsi Sumbar.

Sedangkan SMAN 1 Suliki sebagai SMA terbaik yang

memiliki siswa terbanyak diterima di perguruan tinggi negeri. Kemudian Yunahara, S.Pd guru SD 02 Simalanggang Kecamatan Payakumbuh, juara I lomba keterampilan mengajar SD Tingkat Kabupaten Lima Puluhkota, Nurhasmita, S.Pd guru SD 01 Situjuah Limo Nagari meraih juara II lomba keterampilan mengajar SD Tingkat kabupaten dan Nang Suarni, S.Pd guru SDN 05 Gunung Malintang Pangkalan, meraih juara III pada ajang yang sama.

Pengamat pendidikan Limapuluh Kota, Saiful Rahman ketika diminta pendapatnya, di Payakumbuh, kemarin menuturkan, prestasi yang mereka raih di berbagai jenjang pendidikan itu, hendaknya mampu dipertahankan dimasa yang akan datang. Kalau bisa prestasi tersebut mampu ditingkatkan, supaya dapat dicontoh, baik dari kalangan guru yang belum menuai prestasi maupun kalangan siswa. (h/zkf)

Kadis Pertanian Jamin Tak Ada Pesan Sponsor PAYAKUMBUH, HALUAN — Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kota Payakumbuh, Ir. Yufnani Away, mengemukakan, pihaknya membuka diri untuk semua produsen dalam memasarkan produksi guna peningkatan produksi pertanian di Payakumbuh.

Dalam hal ini, tidak akan ada pesan sponsor dari SKPD terkait, menyuruh petani memakai barang dari sebuah perusahaan tertentu.

Ditemui di kantornya, Kamis (17/1), Yufnani Away yang didampingi Sekretaris Dinas Pertanian, Ir. H. Depi Sastra, mengatakan, dampak dari kemajuan tekhnologi pertanian, sekarang ini cukup banyak dijual di pasaran, pupuk, obat-obatan untuk peningkatan produksi pertanian. Terhadap barang-barang buat tanaman tersebut, petani bebas memilih, mana yang terbaik buat mereka.

Hanya saja, ucap Yufnani Away, setiap jenis pupuk atau nutrisi tambahan yang dipakai, seyogianya, petani bersama produsen dimaksud, di bawah bimbingan jajaran Dinas Pertanian, melakukan uji coba atau demplot. Sehingga, seluruh pembiayaan dan hasil produksi dapat dihitung dan dipertanggungjawabkan.

Baru-baru ini, sebut Yufnani, seorang petani di Kelurahan Balai Batimah Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, sukses meningkatkan produksi padinya, dari semula hanya 4,8 ton/hektar naik menjadi 7,68 ton/hektar. Peningkatan produksi itu, sebut Yufnani, dengan sentuhan memakai cairan Nutrimas, semacam nutrisi buat meningkatkan produksi. “Inovasi yang dilakukan Dedet Onguih, petani yang melakukan formula terbaru itu, sebuah contoh yang pantas diteladani, ucap Walikota Riza Falepi, yang ikut melakukan ubinan padi milik Dedet Onguih tersebut. (h/smt)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

AGAM DAN PADANG PANJANG 13

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

LINGKAR Hasil Tangkapan Nelayan Menurun AGAM, HALUAN- Nelayan Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, beberapa hari terakhir mengeluhkan berkurangnya hasil tangkapan melaut. Hal ini diperkirakan akibat cuaca yang kurang bagus dan kondisi bulan yang mulai terang. Salah seorang nelayan Tiku Sudirman (32) mengatakan, penurunan jumlah tangkapan nelayan dalam satu hari mencapai 20 hingga 30 persen. Akibat hal tersebut sebagian nelayan merugi. Namun, nelayan terpaksa terus melaut karena harus mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka setiap hari. “ Hasil tangkapan kami beberapa hari belakang ini menurun. Akibatnya, Para nelayan harus menaikkan harga jual karena tidak ingin rugi. Tidak bisa dihindari, harga ikan jual ikan di pasaran menjadi naik. Wajar saja kalau harga ikan naik karena ketersediannnya berkurang.

Contohnya, Saat ini harga ikan tongkol dijual Rp12.000 per kilo. Sementara harga jual sebelumnya Rp10.000 perkilogram,” katanya.

Jika kedaan seperti ini terjadi terlalu lama maka se-bagian besar nelayan memilih tidak melaut. Mereka biasanya mencari peker-jaan lain untuk menjaga kebutuhan keluarga.

Misalnya berjualan ikan kering, mengojek, maupun berkebun.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, Er-manto membenarkan kondisi yang dihadapi para nelayan. Ia mengatakan, masalah yang sangat akrab dengan nelayan Cuaca ekstrem, dan bulan terang. Dengan keadaan iklim alam seperti ini biasanya terjadi penurunan terhadap tangkapan nelayan.

“Pemerintah akan mengusahakan bantuan kepada para nelayan untuk mengatasi beragam permasalah nelayan. Pada dasanya pemerintah sangat serius membantu nelayan. Cuaca buruk, maupun terang bulan hanya sebagian dari beberapa masalah yang dihadapi nelayan, belum lagi seringnya kapal nelayan tenggelam akibat hantaman gelombang,” katanya kepada Haluan.

Untuk itu, Pada tahun 2013 ini, akan dilakukan survei pem-bangunan kolam pelabuhan tempat bersandarnya kapal ikan nelayan dengan aman. Menurut Er-manto, pada tahun 2012 lalu sudah dianggarkan dana untuk itu memembangun kolam pelabuhan, tetapi jumlahnya tidak mencukupi.

“Tahun 2013 akan dilakukan survei didukung dana Rp500 juta. Besar kemungkinan tahun 2014 akan dilakukan pembangunan kolam pelabuhan kapal ikan, sehingga kapal ikan nelayan Tiku bisa sandar dengan aman,” jelasnya.

Ia menambahkan, Dengan tidak adanya kolam pelabuhan tersebut, tidak ada lagi hendaknya kapal tangkap ikan nelayan Tiku dihancurkan oleh gelombang. Akibat hal itu, Kerugian bisa mencapai Rp150 juta sampai Rp250 juta. Dengan kolam pelabuhan akan membantu memecahkan bagian permasalahan dari nelayan. (h/yat)

GEDUNG BARU IPDN BASO

Hari Ini, Diresmikan Mendagri AGAM, HALUAN— Hari ini, Jumat (18/1), Mendagri Gamawan Fauzi meresmikan gedung baru Institut Pemerintahan Dalam Negeri(IPDN) Baso.

Untuk mempersiapkan acara peresmiannya, pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemkab Agam menggelar rapat koordinasi di Lubuk Basung Rabu(16/1).

Pada rapat koordinasi dipim-

pin Direktur IPDN Ismail hadir Asisten III Provinsi Sumbar Sudirman Gani dan Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Syafirman, Kepala Biro Bagian Umun, Kepala Bagian Protokoler Provinsi,

SKPD Kabupaten Agam terkait, Dandim Bukittinggi, Kapolres Bukittinggi dan Camat Baso.

Sementara pada acara peresmian Jumat ini menurut Assisten III Pemrov akan hadir 140 orang personil dari Kemendagri, termasuk Sekretaris Jenderal Dyah Anggraeni dan Rektor IPDN I Nyoman Sumardi.

Dikatakan Asisten III, Gama-

wan Fauzi tiba di Bandara Minang Kabau (BIM) Padang Jumat pukul 08:30 WIB, disambut oleh para kepala daerah, siangnya shalat Jum’at di Mesjid Jami’ Birugo, lalu menuju lokasi di pinggiran jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh, tepatnya di Jorong Sungai Sariak Nagari Koto Tinggi kecamatan Baso.Rombongan Mendagri akan disambut dengan tarian dan kesenian tradisional.

Pembukaan IPDN Baso itu

juga dilakukan Gamawan Fauzi 12 Januari 2009 sewaktu dia menjadi Gubernur Sumbar. Gedung yang digunakan waktu itu sebagai tempat belajar bagi 100 orang praja dari berbagai penjuru tanah air adalah Pusdiklat Kemendagri di Baso.

Sekarang telah dibangun kampus baru megah yang dilengkapi dengan berbagai sarana termasuk asrama praja dengan dana APBN dan APBD Sumbar ratusan miliar rupiah. (h/ks)

PROGRAM MINA PADI

Empat Kelurahan Jadi Percontohan

DAHLIA— Untuk memperindah halaman rumah bupati Agam mendorong warga menanaman aneka bunga, seperti bunga dahlia yang mudah tumbuh di daerah Agam,terutama pada kawasan Agam Timur yang berhawa sejuk, pada foto Indra Catri dan Isteri di kebun bunga Dahlia.KASRA SCORPI

PADANG PANJANG, HALUANEmpat kelurahan di Kota Padang Panjang menjadi lokasi pegembangan budi daya perikanan air tawar melalui program mina padi.

Keempat kelurahan itu masingmasing, Koto Panjang, Kampung Manggis, Tanah Pak Lambik dan kelurahan Ekor Lubuk.

Kabid Perikanan pada Dinas Pertanian Kota Padang Panjang Zetrial menyebutkan, pengembangan budi daya ikan air tawar tersebut di kelola oleh kelompok tani setempat.

Ada sekitar tujuh kelompok tani (Keltan) yang mengembangkan program mina padi dari empat kelurahan itu dengan luas lahan sekitar dua hektare. Pengembangan budi daya ikan air tawar tersebut untuk mengoptimalkan sawah dan meningkatkan pendapatan petani.

“Kedepan kita akan tambah lokasi di sejumlah kelurahan untuk memaksimalkan produktivitas lahan pertanian,” sebutnya.

Petani dalam mengembangkan budi daya ikan air tawar tersebut, sebut dia, juga dibantu oleh pemerintah setempat berupa bibit ikan. “Kita sudah salurkan bantuan sekitar 500 ribu bibit ikan nila kepada tujuh

kelompok tani yang tersebar di empat kelurahan tersebut,” sebutnya.

Zetrial menjelaskan, program mina padi itu baru berjalan dan belum melihatkan hasil yang signifikan, sehingga hasil yang didapat baru untuk memenuhi kebutuhan para petani.

“Kita berharap, ke depan hasilnya bisa lebih meningkat lagi untuk peningkatan perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Dalam program ini, sebutnya, petani hanya diwajibkan mengembalikan bibit yang diberikan kepada pemerintah setempat.

“Dinas pertanian tidak memungut biaya kepada petani dalam program ini, cuma petani diwajibkan mengembalikan modal bibit ke Pemko Padang Panjang. Sementara hasil pengembangan menjadi keuntungan bagi masyarakat,” katanya.

Menurut Zetrial, pengembangan bibit ikan di Padangpanjang yang notabene berada di ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) tidak mengalami kesulitan. Karena, saat ini berkembang sekitar 700 ribu ekor bibit ikan dari berbagai jenis, seperti mujahir dan emas, yang tersebar di BBI dan kolam masyarakat.(h/yan)

Realisasi Peserta KB Lebihi Target AGAM, HALUAN- Realisasikan peserta KB baru di tahun 2012 di Kabupaten Agam, melebihi target yang telah ditetapkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pemberdayaan dan Keluarga Berencana (BPPKB) kepada Haluan di ruangan kerjanya, Kamis (17/1).

Retmiwati menjelaskan, pada tahun 2012 BKKBN menargetkan peserta KB baru pada BPPKB Agam sebanyak 11.687, namun dalam realisasinya berhasil melebihi target tersebut, dengan jumlah sebanyak 12.263 peserta KB baru.

Selain perserta KB baru, Target yang dibebankan oleh BKKBN pada tahun 2012 lalu di Kabupaten Agam adalah, pencapaian Permix Kontrasepsi, IUD sebanyak 1.346, MOW 213, MOP 21, Kondom 1.251, Implant 874, Suntik 4.85, Pil 3.131.

Sementara BPPKB Agam berhasil melebihi target permix kontrasepsi tersebut, dengan rincian IUD 1.135, MOW 208, MOP 14, Kondom 1.553, Implant 915, Suntik 5.878, Pil 2.560. “ Sebenarnya dilapangan kita mengalami kekurangan tenaga lapangan, dan terkendala dengan operasional yang minim. Selain itu, kita kesulitan mengajak masyarakat untuk melaksanakan KB. Meski

demikian, kita bersyukur berhasil melebihi target yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Dengan keberhasilan mencapai target tersebut, tidak jarang kita memperoleh prestasi ditingkat Provinsi Sumatera Barat. Misalnya, Bidang KB Peringkat III kelompok KB Pria, Peringkat I kader BKB, Peringkat I IMP, Juara I kreatifitas BLKB, Peringkat II Pik remaja tahap tumbuh, dan harapan III keluarga harmonis.

“Saya sangat berharap pasangan baru untuk merencanakan ikut program KB. Dengan adanya jarak kelahiran, perhatian kepada anak lebih optimal. Sehingga, meciptakan, keluarga yang berkualitas,” tambahnya. (h/yat)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli

14

KOTA SOLOK

LINGKAR Banyak Tanggul, Ibu Hamil Takut Naik Motor

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

Bareh Tanamo

Kota Solok Bagaikan ‘Gula’ SOLOK, HALUAN — Walikota Solok Irzal Ilyas Dt Lawik Basa mengakui Kota Solok bagaikan ‘gula’ oleh orang lain sehingga banyak yang ingin masuk dan mengabdi ke Kota Solok karena pimpinan daerahnya juga bersahabat.

SOLOK, HALUAN — Para ibu hamil di Kota Solok sangat takut menaiki kendaraan jenis sepeda motor ketika melewati beberapa ruas jalan dalam Kota Solok lantaran banyaknya tanggul-tanggul jalan yang dibuat dengan coran beton.

Tanggul-tanggul jalan yang lebih populer dengan sebutan polisi tidur itu hampir merata dibeberapa ruas jalan Kota Solok bahkan jalan nasionalpun juga diberi pita kejut yang ukurannya sangat mengganggu arus lalu lintas, tak terkecuali bagi ibu hamil selalu khawatir dan takut kalau-kalau keguguran kandungannya.

Penuturan beberapa kaum ibu pada “Haluan” di Kota Solok menyebutkan, tanggultanggul jalan yang dibuat hampir semua ruas jalan dalam Kota Solok sangat meresahkan, selain pemilik kendaraan roda dua dan roda empat yang risih juga kaum ibu yang hamil muda karena ukuranna tidak sesuai ketentuan.

Tanggul jalan itu masing-masing berada di Kelurahan Tanah Garam, Tanjung Paku, Nan Balimo, IX Korong dan jalan Aro IV Korong, tanggul jalan itu umumnya menggunakan coran beton, kemudian juga pita kejut di jalan Aro, jalan KH Ahmad Dahlan, pada hal jalan itu merupakan jalan nasional dan dilalui banyak kendaraan.

Pita kejut yang dibuat Dinas Perhubungan teralu tinggi dan lebar, saat melewati kawan itu bunyi ‘draaaak’ kendaraan menggelegar, logisnya jalan nasional itu tidak perlu dibuat pita kejut karena memang jalan bebas hambatan.

“Kami terpaksa merayap berkendaraan saat melewati tanggul jalan yang dibuat dalam Kota Solok karena kuatir kanduangan terganggu bahkan bisa gugur karena hempasan sepeda motor saat melintasi tanggul jalan. Kalau tidak merayap sangat kuatir sekali dan menghantui para kaum ibu, jelas Tuti seorang ibu ruah tangga.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solok Eva Nasri sebelumnya mengaku segera membongkar tanggul-tanggul jalan dan mengganti dengan pita kejut, namun baru direalisasikan di jalan Laing Kelurahan Nan Balimo, awalnya jalan yang sering dilewati Walikota Solok ke rumah dinasnya di Laing dibuat tanggul jalan dengan coran beton, Tak lama berselang tanggul jalan itu dibongkar kembali dan mengganti dengan pita kejut.(h/alf)

Kepala Sekolah Dapat Apresiasi SOLOK, HALUAN — Anggota DPRD Kota Solok Herdiyulis memberikan apresiasi bagi kepala-kepala sekolah se Kota Solok, mulai dari kepala SD, SMP dan SLTA yang telah ikut mensosialisasikan tentang bebas pungutan dalam bentuk apapun terhadap siswa terhitung Januari 2013.

“Kami bangga dan berterima kasih kepada para kepala-kepala sekolah yang telah ikut berperan aktif mensosialisasikan tentang biaya sekolah gratis karena Pemda Kota Solok melalui persetujuan DPRD meangalokasikan dana melalui APBD Kota Solok 2013 untuk mendukung kegiatan proses Belajar Mengajar (PBM) dan biaya pembangunan lainnya, jelas Herdiyulis kepada “Haluan” di Kota Solok Rabu (16/ 1).

Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, keinginan untuk bebas pungutan di sekolah-sekolah se Kota Solok sebenarnya sudah lama diharapkan masyarakat apalagi pemerintah pusat jauh sebelum ini meminta perhatian kepala daerah bersama DPRD untuk mengalokasikan dana 20 % dari APBD untuk pendidikan.

Keinginan pemerintah pusat itu direspon positif bahkan tak hanya dijenjang SD dan SLTP, malahan juga SLTA , selama ini masih tedengar adanya biaya pendidikan bagi siswa SLTP dan SLTA sehingga memberatkan bagi orangtua murid. Melalui musyawarah antara eksekutif dan legislatif, akhirnya disetujui bebas pungutan bagi siswa.

Eksekutif dengan persetujuan DPRD mengalokasikan dana Rp 13 miliar untuk mendukung biaya pendidikan di Kota Solok, dana sebesar itu bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah maupun biaya pendukung lainnya di sekolah, dana yang dibutuhkan sekolah tidak perlu lagi diminta pada orang tua siswa namun bisa diajukan proposal ke Pemda Kota Solok melalui Dinas Pendidikan, terang Ketua Badan legislasi (Baleg) DPRD Kota Solok itu.

Begitu APBD disahkan dan disetujui biaya pendidikan sebesar Rp 13 miliar, direspon kepala-kepala sekolah bahkan sejak APBD disyahkan itu, kepala sekolah langsung mensosialisasikan pada siswa dan masyarakat atas perhatian Pemda Kota Solok dan DPRD mengalokasikan dana untuk biaya pendidikan gratis di Kota Solok.

Keterlibatan kepala-kepala sekolah mensosialisasikan sangat dihargai sekali karena informasi yang disebarluaskan kepala-kepala sekolah sudah banyak diketahui masyarakat di Kota Solok bahkan sampai ke masyarakat Kabupaten Solok terutama yang berada di daerah hinterland kota.

Ini baru tahap awal bagi sekolah-sekolah di Kota Solok, dan kita, kata Herfiyulis berharap terus digulirkan tiap tahun dana untuk sekolahsekolah, kapan perlu anggarannya dinaikan tahun 2014 sesuai kebutuhan sekolah. Dengan demikian guru bisa lebih kosentrasi melaksanakan PBM tanpa harus memikirkan biaya fasilitas sekolah yang diperlukan. (h/alf)

Sejak dirinya dipercaya masyarakat Kota solok sebagai Walikota dan Zul Elfian sebagai Wakil Walikota Solok, banyak permohonan dari pegawai dan pejabat luar Kota Solok yang ingin berkiprah dan mengukir prestasi ke Kota Solok, salah satu banyak masuk dari Kabupaten solok, jelas Irzal Ilyas saat tatap muka dan penyerahan hand traktor bai kelompok tani di Dinas Pertanian Perikanan Kehutanan Kamis (17/1).

Pemerintah Kota Solok welcome saja bagi pejabat yang ingin berkiprah ke Kota Solok sepanjang pejabat itu berprestasi dan menunjukan dedikasi dalam membanguna daerah, selain kesejaheraan yang cukup baik juga walikotanya memiliki etika politik yang santum, tidak memiiki rasa dendam pada lawan politik.

Buktinya pada Pilkada Kota Solok 2010 lalu ada

SERAHKAN HAND TRAKTOR — Walikota Solok Irzal Ilyas menyerahkan hand traktor pada salah seorang ketua kelompok tani Kamis (17/1). Hand traktor itu merupakan bantuan pemerintah pusat ntuk membantu pengolahan tanah sawah. ALFIAN

KPUD BELUM TERIMA SK

PAW Afrijon Belum Bisa Dilaksanakan SOLOK, HALUAN — Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Solok Amnasmen menjelaskan, pergantian antar waktu (PAW) Afrijon Dt Ganing Sati anggota DPRD Kota Solok kepada Yasmarni belum bisa dilaksanakan. Pasalnya, surat pemberhentian dari Gubernur Sumatera Barat selaku pejabat yang mengeluarkan Surat keputusan (SK) belum diterima KPUD. Mekanisme PAW itu bisa dilaksanakan kalau surat pemberhentiannya sudah diterima KPUD, proses PAW itu tak akan berlangsung lama, maksimal 4 hari sudah tuntas oleh KPUD, jelas Amnasmen menjawab “Haluan” di kantornya Kota Solok Selasa (15/1).

KPUD baru menerima surat tembusan dari Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Solok yang ditandatangani ketuanya Jon Hendra tentang tindaklanjut dari pemberhentian Afrijon dari PAN yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP). Surat tembusan itu memang sudah diterima sejak Desember lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Afrijon Dt Ganing Sati

diberhentikan dari PAN dan kartu keanggotaannya dicabut oleh DPP PAN yang ditndatangan ketua umumnya M Hatta Rajasa 19 November 2012 karena masuknya gugatan dari Yasmarni calon legislatif 2009 lalu. Gugatan itu menyangkut kehilangan suara Yasmarni saat Pemilihan umum 2009 lalu.

Surat pemberhentian dari DPP PAN pusat serta memerintahkan Ketua DPD PAN Kota Solok untuk memproses PAW pada Yasmarni sudah dikirim, DPD PAN Kota Solokpun sudah menindaklanjuti surat DPP PAN dengan membuat surat ke DPRD dan Walikota Solok untuk diteruskan ke Gubernur Sumatara Barat Desember 2012 lalu.

Mekanisme PAW itu kata Amnasmen sangat tergantung dari DPRD Kota Solok mengajukan ke Gubernur Sumatera Barat melalui Walikota Solok, jika DPRD belum menajukan maka jelas proses PAW belum bisa dilaksanakan.

“Kami di KPUD siap memproses PAW Afrijon Dt Ganing Sati ke Yasmarni jika Sk pemberhentian dari Gubernur Sumatera Barat sudah diterima.

KPUD sejak dulu sudah berko-

mitmen memberikan pelayanan yang baik pada semua partai politik peserta Pemilu termasuk pelaksanaan PAW bagi anggota DPRD yang diberhentikan sebelum masa jabatan habis maupun meninggal dunia. Malahan proses tersebut tidak berlangsung lama, maksimal 4 hari setelah Sk pemberhentian keluar sudah bisa dilantik penggantinya.

Sebelumnya, Yasmarni kepada “Haluan” mengaku pasrah saja, perjuangannya ke DPP PAN pusat dan Mahkamah Konstitusi sudah dilaksanakan karena pada pelaksanaan Pemilu 2009 lalu suranya hilang. Yasmarni mengindikasikan dirinya dizalimi pihak-phak tertentu untuk meloloskan Afrijon Dt Ganng Sati.

Usahanya ke DPP PAN pusat sudah dilaksanakan yang realisasinya, Afrijon anggota DPRD Kota Solok dari PAN diberhentikan, dan DPD PAN Kota Solok diperintahkan DPP PAN untuk melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) pada dirinya, jelas mantan guru STM N (sekarang SMK N 2)Solok itu. Sekaran bola itu berada di DPD PAN, DPRD, Gubernur dan KPUD Kota Solok.(h/alf)

lawan politik maupun tim sukses calon lain yang diangkat menjadi pimpinan Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD), lawan politik dan tim sukses tidak harus “dihabisi karirnya’ karena mereka itu juga punya tanggung jawab dalam keluarga, anak dan istri.

Berseberangan dalam politik saat Pilkada tak masalah namun jika Pilkada usai kita harus bersatu kembali, ibarat main bola, kalau sudah ada kalah memang, suporter harus bersatu termasuk pemainnya karena kita bersaudara. Iklim persahabatan dan persaudaraan harus dibina kembalii karena jabatan itu tidak selamanya dimiliki, suatu ketika juga akan berakhir dan kita kembali menjadi rakyat biasa.

Di hadapan kelompok tani yang hadir, Irzal Ilyas juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dalam membangun Kota Solok, sebenarnya cukup banyak keberhasilan Kota Solok sepanjang tahun 2012, hanya saja kurang tersosialisasikan dan terekspos di media massa, makanya Bagian Humas haruslah jeli dan mengekspose di media massa tentang keberhasilan Kota Solok dari berbagai sisi.

Menyangkut tentang bantuan 3 buah hand traktor pada kelompok tani, Walikota Solok meminta agar memanfaatkan dengan baik, investasi pemerintah dalam bentuk barang pada kelompok tani haruslah dijaga dan difungsikan dengan baik. (h/alf)

Dishub Ubah Jalur Angkot SOLOK, HALUAN — Untuk mengatasi kemacetan di pintu keluar terminal Lintas Sumatera (terminal lama) Kota Solok, Dinas Perhubungan setempat merubah jalur angkutan pedesaan khususnya jurusan SolokMuaro Paneh dan jurusan Solok-Sungai Lasi sejak Selasa (15/1)lalu.

Jurusan Solok Sungai Lasi yang sebelumnya keluar dari terminal lama melewati jalan Seh Kukut-SMP 2 dan Pandan Ujung, kini melewati samping bioskop karya Pandan Ujung, begitu juga jurusan SolokMuaro Paneh keluar melewati bioskop karya, Pandan ujung bypass.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solok Eva Nasri, SH yang dihubungi Rabu (16/1) membenarkan dilakukan perubahan jalur angkutan pedesaan, khususnya jurusan Solok-Muaro Paneh dan Jurusan Solok Sungai Lasi. Ke 2 jurusan angkutan umum itu masuk dan keluar terminal lama di pintu yang sama, Hanya saja 20 meter sebelum masuk terminal sudah ada rambu-rambu jalur masuk dan jalur keluar, artinya ada 2 jalur di pintu masuk, satu jalur keluar dan satu jalur masuk, dengan

demikian mobil keluar dan mobil masuk sudah diatur dengan rambu-rambu, terang Eva Nasri.

Dengan merubah jalur 2 jurusan tersebut, volume kendaraan di pintu keluar jalan Seh Kukut tidak padat lagi karena saban hari sering terjadi kemacetan arus lalu lintas, sebab di jalur tersebut ada 2 arah kendaraan, kendaraan umum dan kendaraan pribadi yang keluar masuk terminal.

Penertiban dan perubahan jalur pada Selasa itu didukung oleh POM TNI, Kodim, Polres Solok Kota, Satpol PP dan Dinas Perhubungan, sebab pada pintu masuk termial yang sudah dibebaskan itu masih ditempati pedagang kreatif lapangan dan pangkalan ojek roda dua. Terhadap pemakai lahan sudah diberitahu sehingga untuk relokasi mereka tidak menemui kesulitan.

Dinas Perhubungan Kota Solok tahap demi tahap terus melkukan pembenahan dalam Kota Solok, mulai dari pembenahan angkutan umum, perparkiran dan rambu-rambu lalu lintas sehingga demikian kota peraih Wahana Tata Nugraha itu bisa dipertahankan setiap tahunnya.(h/alf)

Jasa Raharja Serahkan Santunan Rp50 Juta

KEPALA PT Asuransi Jasa Raharja Perwakilan Solok Abubakar Aljufri menyaksikan penyerahan santunan pada warga Sijunjung Selasa (16/1). Pada Selasa itu PT Asuransi Jasa Raharja Solok menyerahkan santunan untuk 2 orang korban kecelakaan dengan jumlah dana Rp50 juta. ALFIAN SOLOK, HALUAN — Hanya berselang satu hari setelah meninggal dunia akibat kecelakaan, PT Asuransi Jasa Raharja Perwakilan Solok langsung

menyerahkan santunan pada ahli waris Antoni, Nanik Juniati yang diserahkan Kapolres Sijunjung AKBP Sugeng Riyadi di ruang kerjanya Selasa (15/1).

Penyerahan santunan yang disaksikan oleh Kepala PT Asuransi Jasa Raharja Perwakilan Solok Abubakar Aljufri merupakan yang tercepat karena Antoni yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas Minggu (13/1), Selasa (15/1) langsung menerima santunan.

Asuransi Jasa Raharja Perwakilan Solok menyerahkan untuk 2 orang santunan korban kecelakaan, korban pertama Ruskifli (70 th) yang meninggal di RSUD Sijunjung, Ruskifli yang mengendarai sepeda motor bertabrakan dengan mobil pribadi Selasa(8/1) di ruas jalan negara Lubuk Tarok Sijunung.

Warga Lubuk Tarok itu hanya bertahan hidup satu hari setelah terlibat kecelakaan lalu lintas, kemudian Antoni yang mengendarai sepeda motor terlibat kecelakaan dengan mobil tronton

Minggu (13/1), Antoni menemui ajalnya di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kepala PT Asuransi Jasa Raharja Perwakilan Solok Abubakar Aljufri saat penyerahan santunan mengatakan, kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban nyawa pada Antoni dan Ruskifli merupakan musibah yang harus diterima dengan lapang dada. “Doakan almarhum agar bisa diterima di sisiNya. Sebaliknya para pengendara diminta berhati-hati berkendaraan di jalan raya karena dari data yang ada, korban meninggal dunia itu 80 persen pengendara sepeda motor dengan usia produktif. Kalau kecelakaan minim, dana bisa dihemat dan digunakan untuk pembangunan lainnya, sebab untuk diketahui, selama tahun 2012, PT Asuransi Jasa Raharja Perwakilan Solok >> Editor : Atviarni

menyerahkan dana santunan mencapai Rp5,5 miliar.

Santunan yang diberikan merupakan hak ahli waris karena sudah diatur oleh UU, dimana setiap korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya, baik cacat, luka berat dan meninggal dunia wajib menerima santunan. Uang yang diserahkan Rp 25 juta untuk meninggal dunia berasal dari masyarakat yang dibayar saat pembayaran pajak kendaraan.

Sementara, Kapolres Sijunjung Sugeng Riyadi berharap kepada masyarakat agar melaporkan setiap terjadi kecelakaan lalu lintas agar proses administerasi dan pembayaran lebih cepat dilaksanakan. Pihak Asuransi tidak bisa membayarkan jika tidak ada laporan polisi, makanya antara Polisi dan Jasa Raharja saling keterkaitan. (h/alf) >> Penata Halaman: Rahmi

EKONOMI BISNIS 15

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

Harga Ayam Terus Naik

BawangNaik, Cabai Turun PADANG, HALUAN – Dua minggu sejak tahun 2013 dimulai, beberapa harga kebutuhan dapur mulai merangkak naik. Berdasarkan pantauan Haluan di Pasar Raya, Kamis (17/1), harga bawang merah naik dari Rp.12.000 menjadi Rp18.000 per kilonya.

Menurut salah satu pedagang, Wendi, kenaikan ini terjadi sejak sebulan lalu. Harga cabai rawit juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi, yaitu dari harga Rp24.000 per kilo menjadi Rp26.000 per kilonya.

“Harga cabai rawit naiknya cukup tinggi dari sebelumnya, kalau cabai merah mengalami penurunan,” ujar Wendi.

Harga cabai merah turun dari harga sebelumnya yaitu Rp28.000 menjadi Rp24.000 per kilonya.

“Ketika tahun baru harga cabai naik menjadi Rp28.000 per kilo, sejak lima hari yang lalu mengalami penurunan ke harga Rp24.000,” ungkapnya.

Ia menambahkan, permintaan pembeli juga stabil, tidak ada peningkatan maupun penurunan yang signifikan.

Sementara itu, harga bawang putih turut merangkak naik menjadi Rp24.000 per kilo dari Rp20.000 per kilonya.

PADANG, HALUAN - Sejak akhir tahun 2012 lalu, Harga daging ayam melambung ke harga Rp35.000 per ekornya.

DAGING AYAM- Penjual ayam di Pasar Raya Padang. Sejak akhir tahun 2012 lalu, Harga daging ayam melambung ke harga Rp35.000 per ekornya. CITRA

Sebelumnya, harga daging ayam berkisar di harga Rp30.000 per ekor, kenaikan ini pun membuat pedagang menjerit.

Menurut Sekretaris Umum KP3A (Koperasi Persatuan Peternak Pedagang Ayam) Kota Padang, Rajabman yang ditemui Haluan di Pasar Raya, Kamis (17/1), kenaikan ini cukup memberatkan penjual ayam di Pasar Raya.

Pasalnya, dengan kenaikan yang terjadi di setiap awal tahun tersebut membuat permintaan ayam menjadi berkurang.

“Penurunan penjualan kami rasakan sampai 40%, ini sangat memberatkan kami para penjual ayam di sini. Beberapa penjual

malahan ada yang memilih untuk tidak berjualan karena merugi terus,” ujarnya.

Ia menambahkan, penjualan ayam menjadi agak stabil karena permintaan pelanggan tetap, seperti rumah makan.

Tetapi masalahnya, para pedagang kesulitan menaikkan harga kepada para pelanggan tetap yang berasal dari rumah makan tersebut.

“Tidak mungkin rasanya kami menaikkan harga setiap saat kepada para pelanggan tetap yang sebagian besar berasal dari rumah makan. Hal ini karena mereka juga tidak mungkin menaikkan harga makanan yang mereka jual secara tiba-tiba,” ujar Rajabman.

Tidak hanya itu, sulitnya menjual ayam dengan harga yang tinggi karena ukuran ayam yang tidak sesuai dengan permintaan pelanggan.

Ia juga mengungkapkan, pembelian oleh konsumen yang berasal dari ibu rumah tangga juga mulai berkurang. (h/cw-ncv)

Koperasi Banjir, KPRI KOGUSDA UNIT II RAO Pengusaha Rugi Harga Kekayaan Koperasi Rp8,9 Miliar Rp1,5 Miliar/Jam Beras Stabil PADANG, HALUAN –Tidak terpengaruh dengan harga kebutuhan lain, harga beras berada di kisaran yang stabil.

Menurut salah satu pedagang beras di Pasar Raya Padang, kamis (17/ 1) untuk saat ini, harga beras masih stabil dan tidak mengalami kenaikan.

“Harga beras biasa saja, tidak mengalami kenaikan, permintaan dari pembeli juga stabil,” ujarnya.

Beras solok masih bertahan dengan harga Rp.17.500 per gantang, beras Padang Rp15.000 per gantang,beras Bukittinggi Rp16.000 per gantang, dan beras Pariaman Rp14.000 per gantang.

Ia mengungkapkan, tahun baru tidak terlalu mempegaruhi harga beras, walaupun ada kenaikan harga, itu pun masih berada dalam kisaran yang normal.

“Tahun baru sama sekali tidak mempengaruhi harga beras, jika ada kenaikan paling hanya sekitar Rp300 per gantangnya,” tuturnya. (h/cw-ncv)

JAKARTA, HALUAN- Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, banjir yang terjadi di Jakarta dalam beberapa hari terakhir menyebabkan pengusaha rugi hingga miliaran rupiah. Tidak tanggung-tanggung, kerugiannya bisa mencapai Rp 1,5 miliar per jam.

“Kalau rugi Rp 1,5 miliar per jam bisa saja, ini karenadelivery time-nya terganggu (karena banjir dan macet),” kata Hidayat saat ditemui di kantor Menteri Perekonomian Jakarta, Kamis (17/1).

Menurut Hidayat, hingga saat ini jumlah kerugian yang dialami para pengusaha, khususnya di Jabodetabek, akibat banjir masih dihitung. Apalagi ini juga berkaitan dengan sistem transportasi yang terganggu akibat banjir dan macet tersebut.

Dengan kondisi macet dan banjir ini, sistem distribusi pengusaha menjadi terganggu. Imbasnya juga akan berpengaruh pada pendapatan dan laba perusahaan.Jika kondisi ini terus berlanjut, Hidayat mengkhawatirkan akan mengganggu kinerja dan kontrak perusahaan. Ia mengatakan, Kementerian Perindustrian akan melakukan koordinasi dengan dunia usaha terkait masalah ini. Menurutnya, pemerintah DKI Jakarta memang tidak bisa bekerja sendirian karena hal tersebut menjadi tanggung jawab dari semua kementerian.

Hidayat meminta kepada dunia usaha untuk menjaga produksi agar jangan sampai terkena banjir.

Perusahaan juga diminta menjaga pembuangan sampah agar tidak menyebabkan penyumbatan drainase di sekitar lingkungan pabrik. (h/kcm)

PASAMAN, HALUAN—Pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-30 Koperasi guru Sekolah Dasar (Kogusda) unit II Rao, tercatat memiliki kekayaan Rp8,9 Miliar “Jika kesejahteraan itu milik bersama, maka kewajiban bersamalah memajukan koperasi,” Hal itu diungkapkan Ketua KP-RI Kogusda Unit II Rao, Ali Aman kepada Haluan usai RAT Koperasi tersebut, Kamis (17/1).

RAT yang diselenggarakan di Aula Kogusda unit II Rao di Sungai Manis kecamatan Rao ini dihadiri oleh para pejabat Pasaman diantaranya Kepala Dinas Perindakop dan UKM Pasaman, para camat, para kepala UPT pendidikan dikecamatan dan unsur muspika.

Ali Aman mengatakan tahun 2013 ini ia bersama pengurus akan berupaya bisa menjadi peserta koperasi

Pengurus KP-RI Kogusda Unit II Rao foto bersama setelah RAT di aula kogusda unit II Rao Kamis (11/1). AHDI SUSANTO

berprestasi tingkat nasional karena di tahun 2012, Kogusda gagal sebagai peserta karena kekurangan modal.

“Untuk bisa menjadi koperasi berprestasi tingkat nasional, koperasi harus mempunyai modal minimal 10 M. Oleh sebab itu, tahun 2013 ini ia bersama pengurus akan berupaya mengupayakan penambahan modal,” jelasnya.

Disisi lain, beberapa perubahan yang ada yakni warung serba ada (waserda) koperasi tersebut, berubah menjadi unit koperasi Syariah.

Perubahan lain yakni akan diberdayakannya unit usaha rumah tangga anggota seperti industri makanan ringan yang diberi logo Kogusda dan akan dipasarkan ke sekolah-sekolah dan pasar luar sekolah yang lebih besar.

Oleh sebab itu sangat mendesak untuk diperluas, selain banyaknya anggota Kogusda yang tidak lagi tertampung, gedung itu juga bisa dijadikan unit usaha yang akan disewakan bagi

masyarakat lainnya.

Makanya tahun 2013 ini pengurus akan melakukan rehab gedung tersebut. Untuk menambah anggota koperasi, tahun ini pengurus akan menerima anggota koperasi yang berasal dari keluarga anggota sekarang.

Ali Aman juga mengemukakan, bahwa koperasi yang dipimpinnya itu sudah banyak mendapat prestasi dan penghargaan di kabupaten Pasaman dan provinsi Sumatra Barat. Antara lain juara satu KPN se Sumbar, Juara I Koperasi Produktif Sumbar.

Ali Aman menguraikan tahun 2013 ini, KP-RI Kogusda Unit II Rao genap berusia 30 tahun tepat 11 Maret nanti.

Koperasi dengan visi Memajukan perekonomian anggota dan keluarga serta masyarakat sekitarnya, guna terwujudnya kesejahteraan yang adil dan merata melalui usaha koperasi yang diusahakan secara tepat dan benar dengan memanfaatkan segala potensi yang ada. (h/ndi)

Ekonomi Kreatif ROTI RANDANG NINUR

Terobosan Baru Oleh-oleh Padang Dilabeli dengan nama “Roti Randang Ninur” toko yang berada di Jalan Proklamasi No. 52 C-D ini menjadikan roti randang dan bolu randang sebagai oleholeh khas yang berbeda dari oleh-oleh lainnya.IST

Kebiasaan membawa buah tangan atau oleh-oleh khas sehabis berkunjung ke suatu daerah menjadi inspirasi bisnis baru bagi pasangan Denni Delyandri dan Nur selvi.

Pasangan ini menciptakan terobosan baru untuk oleh-oleh yang akan dibawa pulang wisatawan sepulangnya dari Kota Padang.

Dilabeli dengan nama “Roti Randang Ninur” toko yang berada di Jalan Proklamasi No. 52 C-D ini menjadikan roti randang dan bolu randang sebagai oleh-oleh khas yang berbeda dari oleh-oleh lainnya.

Usaha Roti Randang Ninur baru dibuka pada tanggal 24 Desember 2012 kemarin. Usaha yang dirintis

oleh lulusan sarjana teknik ini sebenarnya bukan yang pertama kalinya.

Ia pertama kali memulai usahanya dengan membuat sebuah usaha cake pisang vila di Batam dan sampai saat ini telah mengalami kemajuan dengan memiliki beberapa cabang.

Selanjutnya ia meneruskan usahanya lagi di Pekanbaru dengan produk baru lagi yaitu piscake, dan sekarang di kota Padang dengan produk Roti Randang.

Seluruh usaha lelaki 35 tahun ini berada dibawah naungan PT Indonesia Vilajaya yang dibuatnya.

Dikatakan Area Koordinator Roti Randang Ninur Bapak

Muhammad Saleh Siregar, produk roti randang ini banyak diminati oleh wisatawan baik lokal maupun luar daerah.

“Seharinya bisa sampai 50 transaksi yang terjadi di outlet kami,”’ ujarnya kepada Haluan.

Toko yang buka dari jam 7 pagi hingga 10 malam ini juga menjual berbagai jenis makanan ringan khas Sumatra Barat yang mereka dapat dari usaha kecil masyarakat di sekitar Sumbar.

Dibantu 17 karyawan, Muhammad Saleh ingin Roti Randang Ninur menjadi oleh-oleh semua orang yang berkunjung ke Padang. “Kami telah bekerjasama dengan beberapa tour and travel juga perusahaan taxi untuk memperluas

distribusi roti randang ini. Sekarang kami sedang merintis kerjasama serupa dengan beerbagai hotel yang ada di kota Padang. Dan secepatnya kami akan membuka outlet baru di Bandara Internasional Minangkabau, “ tutup lelaki murah senyum ini. Roti Randang dibandrol dengan harga Rp. 5.000 – Rp. 6.500 sedangkan bolu randang dibandrol dengan harga Rp. 60.000.

Kedua jenis makanan ini di produksi setiap dua kali dalam sehari, untuk menjaga kebaruan dan kehangatan roti.

Setiap harinya toko ini mampu memproduksi minimal 100 roti masih mengadakan sale 10% hingga 24 Januari nanti .(h/mgfra/mbe)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli

16

JUMA JUMATT, 18 JANUARI 2013 M 6 RABIUL AWAL 1434 H

Ertiga Double Blower Banjir Peminat PADANG, HALUAN— Baru sekitar seminggu diperkenalkan di Sumbar oleh PT Elang Perkasa Motor, Suzuki Ertiga AC double blower sudah banjir pesanan.

sedikit perubahan yakni pada sisi grill depan krom (New Chrome Front Grille) yang terlihat lebih modern (tipe GX, GL), dan bagian belakang pada sisi New Back Door Garnish (tipe GX).

Sedangkan pada sisi interior

AC double blower hanya meliputi tipe GX dan GL. Untuk Ertiga tipe GA, tetap menggunakan AC single blower (tidak ada perubahan).

Susuki Ertiga tetap mengusung mesin 1.400cc, DOHC, Variable Valve Timing (VVT), Multi Point

Injection (MPI).

Untuk fitur keselamatan dan keamanan juga tidak mengalami perubahan karena Ertiga sudah memiliki fitur Dual SRS Airbag (tipe GX), Anti Lock Braking System (tipe GX), Side Impact Beam, dan

Immobilizer Key (tipe GL,GX).

Liswendi mengatakan dengan tambahan varian double blower, PT EPM optimis pada 2013 mampu menguasai 30 persen pangsa pasar mobil segmen Multy Purphose Vehicle (MPV ) kelasnya Ertiga.

Ditambahkannya target

penjualan PT EPM pada 2013 ini adalah sebanyak 3.000 unit atau bertambah 1.000 unit dari penjualan 2012.

“Tahun 2012 kita menutup penjualan di angka 2.000 unit.

Tahun 2013 ini kita optimis penjualan bisa di angka 3.000 unit,” tuturnya lagi. (h/ita).

BANJIR PESANAN— Baru sekitar seminggu diperkenalkan di Sumbar oleh PT Elang Perkasa Motor, Suzuki Ertiga AC double blower sudah banjir pesanan.

“Saat ini sudah ada yang indent sekitar 100 pemesan,” ujar Kepala Cabang Elang Perkasa Motor, Liswendi Kamar pada Haluan, Kamis (17/1).

Dikatakan Liswendi, untuk Ertiga AC double blower saat ini sudah mulai disuplai dari Jakarta guna memenuhi pesanan konsumen.

“Target penjualan kita untuk varian Ertiga Double blower sekitar 100 unit setiap bulannya. Dan kita sangat optimis itu bisa tercapai.

Liswendi menyebut Ertiga ini perfect. “Karena sampai saat ini belum ada yang complain. So pasti dengan hadirnya fitur double blower, maka pilihan Ertiga akan semakin lengkap,” tambah Liswendi.

Suzuki Ertiga AC double blower hadir untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia akan mobil keluarga yang aman, mewah, irit dan nyaman.

Suzuki Ertiga tidak hanya komplit dengan AC double blower, tapi tampilan luarnya mengalami

IST

Perbankan

Banjir, 50 Kantor BRI Terganggu JAKARTA, HALUAN- Banjir di Jakarta dan sekitarnya melumpuhkan sebagian infrastruktur kota. Tak hanya itu, sejumlah unit kerja (Uker) atau kantor BRI ikut terendam banjir. Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali menjelaskan hingga saat ini secara keseluruhan layanan perbankan BRI tetap berjalan dengan baik.

“Namun ada sekitar 50 kantor layanan BRI di Jabodetabek memang mengalami gangguan,” kata Ali di Jakarta, Kamis (17/1).

Menurut Ali, banjir telah menghentikan operasional unit kerjanya di RSAL Mintoharjo Bendungan

Hilir, Jakarta Selatan. Terdapat 10 unit kerja yang terganggu banjir tapi bisa beroperasi.

Sedangkan yang berhenti sama sekali terdapat 5 Kantor Cabang Pembantu, 3 Kantor Cabang, 3 Kantor Kas, 5 Kantor Unit BRI, serta 3 Teras BRI. Namun Ali menjamin, nasabah akan tetap terlayani dengan baik.

Sebab, saat ini, nasabah BRI di Jakarta rata-rata sudah menggunakan layanan e-Banking, ATM, EDC, CDM, hingga Kiosk BRI. Dengan layanan e-Banking BRI yang kian luas, nasabah dengan mudah dapat mengakses layanan BRI.

Sebab, ketersediaan kantor operasional dan e-channel BRI sangat banyak serta fitur layanan e-Banking BRI juga banyak (lebih dari 200 fitur).

“Sehingga nasabah BRI memang dapat melakukan transaksi perbankan dengan mudah,” tambahnya.

Dikatakan Ali, layanan eBanking BRI tidak mengalami gangguan. Sebab, BRI memang mempunyai dua data centre yang dilengkapi dengan sistem yang terbaru. Keduanya beroperasi secara paralel sehingga dapat selalu dapat saling mendukung, untuk mengantisipasi dampak bencana atau

>> Editor : Afrianita

gangguan apapun.

Hingga saat ini, transaksi echannel BRI tetap menjadi layanan favorit nasabah di Jakarta. Pada 15 Januari 2013, transaksi eChannel BRI sebanyak 3.696.435 transaksi. Pada 16 Januari 2013, transaksi meningkat menjadi 3.750.586 transaksi. “Pelayanan kliring juga berjalan dengan baik,” ujar Ali. Secara nasional, BRI saat ini merupakan pemilik jumlah ATM terbanyak dan tersebar di seluruh pelosok nusantara. Hal yang sama dengan Unit Kerja yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. (h/ kcm)

>> Penata Halaman: Jefli