Harian Umum MEDIA GROUP
I klan 0751 4488700 Berlangganan 082388441221 Pengaduan 0751 4488701
SENIN
18 FEBRUARI 2013 M / 7 RABIUL AKHIR 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, Harga Langganan Rp78.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. (Al-Baqarah Ayat : 42)
05.12
12.35
15.52
18.40
TERBIT 24 HALAMAN 123 TAHUN KE 65
19.49
KHAS
ANGGAP UU PEMILU DISKRIMINATIF
Kepala Daerah di Sumbar Ramai-ramai Gugat ke MK BEBERAPA kepala daerah di Sumbar mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi perihal UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilu. Mereka menganggap UU tersebut diskriminatif.
Inilah Perahu Listrik Tercepat di Dunia MERCEDES BENZ tampaknya tak mau hanya merajai jalanan darat saja. Mereka juga ingin menjadi raja di danau dan lautan dengan membuat perahu berbasis dari mobil listrik Mercedes SLS. Perahu berbentuk speedboat ini mengusung nama Cigarette Racing ‘AMG Electric Drive Concept’. Mercedes lewat AMG, yang merupakan divisi performa dari Mercedes, mengembangkan perahu ini dari spesifikasi mobil Mercedes SLS Electric Drive. Dengan logo AMG yang menghias bodinya, perahu dengan ukuran panjang sekitar 12 meter ini menggunakan warna ‘electricbeam magno’, atau warna yang sama seperti mobil listrik Mercedes SLS tersebut.
>> INILAH PERAHU hal 07 LEPAS — Ketua DPD-RI Irman Gusman didampingi Bupati Sijunjung Yuswir Arifin melepas 269 wali jorong yang diberi fasilitas sepeda motor, Minggu (18/ 2). Acara ini dipimpin Kapolres Sijunjung AKBP Sugeng Riadi.
PROGRAM PEMKAB SIJUNJUNG
269 Wali Jorong Difasilitasi Sepeda Motor Francesco Totti bersama Erik Lamela kegirangan setelah membobol gawang Juventus. Gol semata wayang itupun jadi penentu kemenangan AS Roma atas pemuncak Serie A itu. UEFA
PADANG, HALUAN — Pemkab Sijunjung membuat gebrakan baru. Seluruh wali jorong di Kabupaten Sijunjung yang berjumlah 269 wali jorong diberikan fasilitas sepeda motor. Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengatakan hal ini bertujuan untuk
Roma Beri Juve Kekalahan Keempat ROMA, HALUAN — Pelatih sementara AS Roma, Aurelio Andreazzoli, lulus dalam ujian pertandingan keduanya, justru melawan tim kuat, Juventus, yang di pertemuan pertama musim mengalahkan I Lupi dengan skor 4-1 di Turin. Di debutnya minggu lalu timnya kalah 1-3 dari Sampdoria, dan itu membuat Roma berada di titik terendahnya di musim ini karena cuma menang satu kali dalam lima laga terakhir. Pada pertandingan tadi malam (16/2), “Serigala Ibukota” dihantarkannya menang 1-0 dalam laga yang berjalan seru dan ia memimpin pasukannya dengan strategi
>> ROMA BERI hal 07
meningkatkan kualitas layanan Pemkab Sijunjung hingga ke tingkat pemerintahan terendah, yakni jorong. Sepeda motor tersebut diserahkan, Minggu (17/2) di Muaro Sijunjung. Ketua DPD RI, Irman Gusman yang turut hadir pada acara penyerahan
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum saat Rapimnas, Minggu (17/2)
sepeda motor tersebut mengatakan bahwa program pemberian fasilitas berupa sepeda motor kepada wali jorong selaku pemerintahan terendah, merupakan program pertama di Tanah Air.
>> 269 WALI JORONG hal 07
PADANG, HALUAN — Anggap ada diskriminasi terhadap pejabat daerah dalam Undang Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum, beberapa kepala daerah di Sumbar ajukan uji materi UU tersebut. Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim dan sejumlah bupati “gugat” UU Pemilu itu ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Saya merasa Undang-undang itu diskriminatif. Melalui pengacara, saya ajukan uji materi Undang Undang itu ke MK,” kata Muslim Kasim. Dia berpendapat, bagi kepala daerah dan pegawai negeri sipil (PNS) yang ingin maju sebagai wakil rakyat dalam pemilu 2014 mentadang, tidak perlu harus mundur dari jabatannya. “Cukup cuti saja,” tegasnya. Kritikan sama juga disampaikan Bupati Solok, Syamsu Rahim. Menurutnya, dengan dibatasi setiap calon legislatif harus mundur terlebih dahulu dari jabatannya sebelum mencalon sebagai anggota de-
>> KEPALA DAERAH hal 07
Putri Harumkan Sijunjung di Kancah Nasional SIJUNJUNG, HALUAN — “Langkah kakimu mulai terasa goyah. Lututmu semakin hari semakin gemetar. Kerut-kerut wajahmu kian bertambah. Usia
senja seakan kian terasa. Redup tatapmu cermin derita”.
>> PUTRI HARUMKAN hal 07
RAPIMNAS DEMOKRAT
Tidak Ada Penggulingan Anas JAKARTA, HALUAN — Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, boleh lega. Pasalnya dalam rapat pimpinan nasional Demokrat, tak ada agenda pencopotannya. Rapimnas Demokrat berlansung secara tertutup di di Hotel
>> TIDAK ADA hal 07
Amanda Mutia Syahdina Putri, berdiri paling kanan, foto bersama dengan Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara, Ani Yudoyono. Amanda Mutia Syahdina Putri (FOTO INSERT). IST
Advertorial
Tunjangan Sertifikasi Guru jadi Temuan BPK PADANG, HALUAN — Tunjangan sertifikasi guru tahun 2012 sebesar Rp9,031 miliar yang terlanjur dibayarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang kepada guru yang tidak berhak menerimanya, akhirnya menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Selain itu, BPK juga meminta, Disdik untuk mem-
bayarkan tunjangan sertifikasi guru sebesar Rp6,977 miliar yang belum dibayarkan. Atas temuan itu, BPK merekomendasikan Walikota Padang memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Disdik yang dianggap kurang optimal dalam mengawasi dan
>> TUNJANGAN hal 07
Warga Kajai Hilang di Ladang..........................>> 02 45 Rumah Warga Miskin Direhab.....................>> 04 BPK Pertanyakan Dana Perjalanan Dinas DPRD>> 10 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon
>> Penata Halaman : David Fernanda
2 UTAMA
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
BURSA CALON WAKO DAN WAWAKO PADANG
Maidestal Hari Mahesa Pantas di Kursi Wawako
Maidestal Hari Mahesa
PADANG, HALUAN —Bursa calon Walikota dan Wakil Walikota Padang, terus bermunculan. Salah satunya yang disebut-sebut adalah anggota DPRD Padang, Maidestal Hari Mahesa. Dia dinilai layak maju sebagai kandidat wakil walikota. “Maidestal Hari Mahesa banyak diminta orang kepada saya untuk dijadikan calon Walikota Padang. Menurut saya, memang sudah saatnya
KILAS
Maidestal mengembangkan karirnya dari legislatif ke eksekutif. Namun untuk saat ini, saya baru memberi rekomendasi untuk jadi calon wakil walikota saja,” kata Bupati Pasaman Barat, H Baharuddin R, yang juga ayah dari H Maidestal Hari Mahesa kepada Haluan, Minggu (17/2). Ia mengatakan, mengingat usia yang masih muda, Maidestal harus lebih banyak lagi menuntut ilmu, untuk menuju
kursi nomor satu di Kota Padang. Dengan menjadi wakil walikota, nantinya akan membuat Maidestal lebih memahami tugas dan fungsinya dalam negara dan masyarakat. “Sebagai orang tua, saya sangat mendukung perjalanan karir anak saya. Dia terus saya ajari agar menjadi pejabat publik yang dicintai rakyat,” tambahnya. Hingga saat ini, Baharuddin melihat Maidestal
Sementara Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, M Sayuti Datuk Rajo Penghulu mengatakan, dalam pengamatannya Maidestal sangat dekat dengan rakyat. Bahkan masyarakat nelayan di Kota Padnag, tahu dengan Maidestal. “Posisinya yang membidik kursi Wakil Walikota Padang, menandakan ia pandai mengukur bayang. Memang begi-
tulah seharusnya, ia harus pandai mengukur kemampuan diri untuk melangkah ke tahap yang lebih tinggi,” katanya. Ia melihat Maidestal bukanlah orang yang ambisius. Karenanya yang bersangkutan layak dipilih masyarakat Padang untuk jadi Wakil Walikota Padang. M Sayuti Datuk Rajo Penghulu turut mendoakan agar karir Maidestal di eksekutif bisa cemerlang nantinya. (h/cw-wis)
ALTARA DUKUNG ALEK PACU JAWI
Satu Warga Kajai Hilang di Ladang PASBAR, HALUAN — Tim SAR Gabungan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), masih melakukan pencarian terhadap Bahrun (75), warga Kampuang Tambuk, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Pasbar, yang hilang pada Jumat (15/2) kemarin. “Kita masih terus melakukan pencarian korban. Korban hilang di sekitar ladangnya pada Jorong Tinggam, Nagari Kajai, Pasbar,” kata Wadan Pemadam Kebakaran Pasbar, Afrizal, didampinggi anggota Tagana Dinsos Pasbar Dedi Rimba kepada Haluan, Minggu (17/2) kemarin. Berdasarkan informasi yang himpun di lapangan, sebelum hilang, korban pergi ke ladang seperti biasanya pada Jumat (15/2) pagi. Namun pada malam harinya, korban ternyata tidak pulang. “Melihat korban belum pulang, pihak keluarga berusaha memberitahukan persoalan tersebut pada warga. Kemudian pihak keluarga bersama-sama warga berusaha, mencari korban, namun belum ada hasil,” ujar Afrizal. “Setelah kami mendapat informasi dari pihak warga tentang ada orang hilang, kami langsung membentuk tim untuk pencarian korban yang terdiri dari SAR, Pemadam, BPBD,Tagana, PMI, Polri dan TNI serta warga setempat,” terang Afrizal. Dalam dua hari ini, pihaknya telah melakukan penyisiran di sekitar sungai Batang Tongar dengan mengunakan 2 unit perahu karet. Sebab ada informasi, bahwa pada hari terakhir sebelum korban dilaporkan tidak pulang, ada warga yang melihat korban sedang mandi di Batang Tonggar. “Kita khawatirkan korban hanyut. Apa lagi dalam beberapa hari ini, Kabupaten Pasbar diguyur hujan yang cukup deras,” ungkap Afrizal. Hingga berita ini ditulis, korban belum berhasil ditemukan. Namun, tim SAR gabungan masih berusaha untuk mencari korban dengan kembali malakukan penyisiran Sungai Batang Tonggar dan di ladang korban. Anak korban, Ikar (35), kepada wartawan mengatakan, pihaknya tidak menyangka akan terjadi musibah seperti ini. (h/nir)
Potensi Pariwisata Tanah Datar Mendunia TANAH DATAR, HALUAN – Menyusul keberhasilan foto Alek Pacu Jawi di Tanah Datar yang diabadikan fotografer dari Swedia, keluar sebagai foto terbaik dunia, pariwisata di daerah tersebut diyakini bakal terus tumbuh dan berkembang . “Sukses itu akan menjadi pintu masuk bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk berkunjung ke Tanah Datar, khususnya ke Pariangan yang juga dikenal sebagai salah satu daerah terindah di dunia. Untuk itu, masyarakat hendaknya memperlakukan para wisatawan ini dengan baik, karena mereka akan ikut mempromosikan daerah kita di negara mereka,” kata Marwan, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tanah Datar saat penutupan Alek Pacu Jawi di Sawah Dama, Ujung Ganting, Simabur, Pariangan. Alek Pacu Jawi ini ditutup
secara resmi oleh HM Azwir Dainy Tara, anggota DPR-RI, Sabtu (16/2) lalu. Tampak hadir anggota keluarga Altara lainnya, masing-masing Bonny Tara, yang juga bakal calon anggota DPRRI, dan Mutia Tara bakal calon anggota DPD-RI, Donny Tara bakal calon anggota DPRD Sumbar, Sekretaris DPD II Partai Golkar Tanah Datar Anton Yondra, Ketua Alek Pacu jawi Tanah Datar beserta ribuan masyarakat yang memadati gelanggang pacu jawi. Pada kesempatan ini, fungsionaris Partai Golkar pusat yang juga bakal calon anggota DPRRI wilayah pemilihan Sumbar 1, HM Yamin Ferriyanto Tara atau Bonny Tara, menyerahkan dana tunai Rp 20 juta untuk pembelian satu ekor jawi atau sapi pacu yang dulunya bernama Riak. Jawi pacu yang sudah berkali kali membukukan kemenangan itu diganti namanya dengan “Altara 1”. Penyerahan dana pembelian jawi pacu itu didampingi langsung Ananda Rezeki Mutiara Tara atau Mutia Tara dan Donny Tara. Sebelum menutup Alek Pacu Jawi ini, rombongan Altara disambut meriah di Simabur sekaligus dijamu “makan bajamba” di Rumah Gadang Simabur. Alek Pacu Jawi ini, kata
SERAHKAN DANA — Bakal calon anggota DPR-RI, Bonny Tara, didampingi bakal calon anggota DPD-RI, Mutia. Tara, dan bakal calon anggota DPRD Sumbar Donny Tara serta anggota DPR-RI HM Azwir Dainy Tara, saat menyerahkan dana untuk pembelian jawi pacu senilai Rp20 juta pada acara penutupan Alek Pacu Jawi di Simabur, Sabtu (16/2) lalu. IWAN DN Bonny Tara, bukan lagi alek anak nagari di Tanah Datar, namun sudah menjadi agenda daerah dan menjadi tontonan para wisatawan dari berbagai negara di dunia. “Kami dari Altara akan mendukung agenda ini dengan menyediakan 4 ekor jawi pacu. Masing- masing untuk Kecamatan Lima Kaum, nama jawinya “Altara 2”, Kecamatan Ramba-
FERRYANTO GANI TEGASKAN SOAL INVESTASI
FERRYANTO GANI bertatap muka dengan tokoh KAN Salapan Suku, Sabtu (16/2)
KAN yang berkenan untuk mendengarkan paparannya. “Perhatian dari KAN Nan Salapan Suku begitu besar dan saya mengapresiasinya,” kata pengusaha otomotif ini kepada wartawan. Dalam pertemuan itu, pria kelahiran Padang 5 Mei 1950 ini kembali menjelaskan komitmennya untuk membangun Padang dengan mendatangkan investor kakap ke Padang. “Saya sudah lima generasi menetap di Padang.
Saya lihat kini kota kelahiran saya sudah tertinggal begitu jauh dibanding tetangga. Coba saja bandingkan dengan Pekanbaru atau Jambi. Karenanya, salah satu penggerak perkembangan kota itu adalah investasi,” kata bapak satu anak ini. Menurut Bendahara DPD Partai Demokrat Sumbar, ia mendapat sokongan tegas dari beberapa rekan pengusaha keturunan jika dirinya tampil sebagai Walikota Padang. Beberapa usaha yang sebelumnya hengkang, seperti usaha makanan ringan PT Asia Megah Biscuit, siap kembali ke Padang untuk berinvestasi. Lalu, pengusaha kakap seperti Tommy Winata hingga Sofyan Wanandi juga memberikan komitmen kepadanya. “Kalau anda di nomor satu (walikota, red), kami siap untuk menyokong pembangunan di Padang,” katanya menirukan apa yang disampaikan pengusaha-pengusaha yang sudah ia temui. Sementara itu, Ketua
tan, “Altara 3” dan Sungai Tarab “Altara 4”. Semuanya kami percayakan pengelolaannya kepada masyarakat setempat, dan akan dipacu pada setiap iven di Tanah Datar,” kata Bonny Tara didampingi dan Mutia Tara yang bakal calon anggota DPD-RI, serta Donny Tara, bakal calon anggota DPRD Sumbar menyampaikan Sebelum menutup Alek Pacu
Jawi, Altara juga didaulat melakukan pengecoran pertama tower masjid di Tabek sambil membagikan bantuannya Rp 10 juta. Saat memberikan motivasi di SMAN 1 Pariangan, HM Azwir Dainy Tara berjanji akan menyalurkan dana aspirasinya, jika sudah turun, senilai Rp 500 juta untuk pembangunan masjid SMAN 1 Pariangan. (h/one)
Pelajar Tewas di Pemandian
Siap Datangkan Investor Kakap
PADANG, HALUAN – Gerakan pengusaha Ferryanto Gani untuk menampung dukungan, terus menggurita. Setelah pekan lalu, ‘blusukan” ke beberapa pelosok Kota Padang, ia bertemu dengan tokoh KAN Nan Salapan Suku Kota Padang. Pada pertemuan yang berlangsung di Sekretariat KAN nan Salapan Suku di kawasan Imam Bonjol, Padang itu, Sabtu (16/2) Ferryanto Gani menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi
sangat dekat dengan rakyat. Hubungannya dengan banyak organisasi sangat baik, sehingga sudah cocok untuk jadi seorang pemimpin. “Saya akan berikan dukungan baik moril maupun materil. Mana tahu ia bisa mengikuti karir saya yang malang melintang di bidang politik, dan masih berkiprah dalam usaha memajukan daerah terutama Pasaman Barat,” tambahnya.
KAN Nan Salapan Suku, Syahruddin St. Rajo Lelo, menilai sosok Ferryanto Gani sebagai sosok yang jujur dan memiliki komitmen yang kuat. “Ia sudah memberikan bukti akan peran yang telah dilakukannya sebelumnya,” kata Syahruddin. Ada beberapa hal yang sudah dilakukan Ferryanto Gani untuk Padang sebelum mendeklarasikan diri untuk tampil di bursa pencalonan sebagai Walikota Padang. Karenanya, bentuk komitmen dan kejujuran sosok penyandang gelar Sutan Rangkayo Nan Mudo akan ia sampaikan kepada anak kemenakan di Salapan Suku. “Mancaliak tuah ka nan manang, mancaliak contoh ka nan sudah. Karenanya, langkah Sutan Rangkayo (Ferryanto Gani), pantas diapresiasi karena yang bersangkutan justru sudah berbuat untuk kota ini, sementara calon lain masih menebar janji ,” kata Syahruddin memberikan ilustrasi. (h/mat)
PAYAKUMBUH, HALUAN — Seorang pelajar SMK di Kota Payakumbuh tewas setelah ikut mandi bersama teman-teman satu sekolah di kawasan wisata pemandian Batang Tabik, Nagari Andaleh, Kecamatan Luhak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (16/2) sekitar pukul 12.30 WIB. Korban bernama Fatul Rizki (16), yang masih duduk kelas XI SMKN 2 Payakumbuh itu, tewas setelah berenang di kolam pemandian yang saat itu cukup ramai pengunjung. Fatul Rizki, anak dari pasangan suami istri Ina dan Afrrizal, warga yang menetap di Perumahan Wisma Indah, Kelurahan Bulakan Balai Kandi Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh tersebut, sempat dibantu warga lainnya yang kebetulan berada lokasi pemandian dan akhirnya dilarikan ke RSUD Adnan WD Payakumbuh. Dari informasi yang berhasil dihimpun Haluan, korban bersama teman-teman sekelasnya berencana untuk pergi mandi ke wisata pemandian Batang Tabik, usai pulang sekolah. Ketika pulang sekolah, korban yang diketahui telah menderita penyakit kejang itu, langsung menuju Batang Tabik bersama-sama dan
langsung terjung ke kolam pemandian. Saat asyik mandi-mandi bahkan sempat menyelam di kolam itu, tibatiba tubuh korban langsung mengambang di permukaan air kolam yang jernih dalam keadaan layu. Pengunjung lain yang ikut mandi serta teman-teman korban panik dan membantu untuk menaikkan tubuh ke atas kolam renang. Ketika diberikan pertolongan, di bagian hidung korban sempat mengeluarkan cairan busa. Dan ketika dipanggil -panggil oleh teman-temannya, korban ternyata tak lagi menyahut. Korban lalu dilarikan ke rumah sakit. Guru serta ratusan teman korban tampak ikut mengiringi saat jasad korban dibawa ke rumah orang tuanya untuk dimakamkan. “Saat dilarikan kerumah sakit, korban sudah tidak bernyawa lagi. Kami turut berduka atas kejadian ini. Untuk ke depannya, kami harapkan kepada siswa kami, usai mengikuti pelajaran di sekolah, agar langsung menuju ke rumah masing-masing. Perhatian orang tua juga sangat diharapkan,” ungkap Hasan Basri, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh. (h/ddg)
Sumbar Ku Sayang Sumbar Ku Malang Oleh:
NOVA ANGGRAINI ALANG betul nasib Sumatera Barat (Sumbar). Meski daerah ini dikenal sebagai daerah yang memiliki cukup banyak potensi pariwisata yang luar biasa, namun tak satu pun destinasi atau daerah tujuan wisata di Ranah Minang ini yang dilirik oleh pemerintah pusat untuk dipromosikan ke luar negeri, seperti diberitakan Haluan, Sabtu 16 Februari 2013.
M
Hanya lima destinasi wisata yang telah dialokasikan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk diprioritaskan pengembangannya pada tahun 2013 hingga tahun 2014 mendatang. Kelimanya yaitu, Bromo-Tengger-Semeru, Komodo, Wakatobi, Toraja, dan Sanur. Destinasi-destinasi yang dikembangkan ini akan dipromosikan lebih serius di berbagai ajang pameran promosi pariwisata dan misi penjualan (sales missions) yang berlangsung di luar negeri. Sementara itu, pemerintah juga akan mempersiapkan unda-
ngan kunjungan ke Indonesia bagi para konsultan pariwisata dan media asing. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan memperkuat upaya pemasaran melalui berbagai media serta media sosial. Kabar ini, bagaimanapun juga, tentu menjadi sebuah kabar yang sangat memilukan bagi seluruh elemen yang ada di Sumbar. Kalau Sumbar tidak dibantu oleh pemerintah pusat untuk mempromosikan objek-objek wisata yang ada di daerah ini, adakah wisatawan asing yang akan tahu tentang Sumbar? Sementara, ketika ditanya tentang Bali saja, ternyata masih ada juga warga negara asing yang mengaku tidak
tahu di mana Bali berada. Hikmah dari hal ini, selayaknya para pemangku kepentingan di Sumbar mengoreksi diri. Hal yang sama tentu juga berlaku untuk diri setiap kita, warga Ranah Minang ini. Sudahkah dukungan optimal kita lakukan untuk memberikan gambaran yang baik tentang berbagai aspek terkait pariwisata Sumbar, agar pariwisata di daerah kita ini juga layak dilirik pemerintah pusat untuk ‘dijojokan’ di luar negeri? Tidak bisa dipungkiri, pemerintah daerah di Sumbar sendiri masih ‘miskin’ program dan dana untuk pembenahan pariwisata. Sudah adakah terdengar di Sum-
bar ini, ada pemerintah daerah yang telah merintis membuat desa wisata? Di mana di desa wisata tersebut warga juga diajarkan berbagai hal terkait bagaimana caranya memperlakukan wisatawan agar mereka betah berwisata di daerah tersebut?. Yang terjadi, para pemangku kepentingan, termasuk kita sebagai warga, justru hanya bisa berkeluh kesah. Umpamanya tentang pariwisata Sumbar yang buruk karena aksi premanisme. Atau, mengeluhkan kondisi pariwisata Sumbar yang jelek karena biaya parkir mahal, dan sejuta keluh kesah lainnya. Sampai kapan kita hanya akan berkeluh kesah saja tanpa ada
upaya untuk mengedukasi semua pihak untuk menjadikan pariwisata Sumbar aman, nyaman, indah dan menarik, sehingga dapat dijadikan sebagai ujung tombak perekonomian daerah ini? Entahlah. ***
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Irvand
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
PIMPINAN Yayasan Pendidikan Amanah Kesehatan (YPAK) STIKes Amanah Padang yang juga Bupati Pasaman Barat, Drs H Baharuddin R MM, foto bersama dengan seluruh dosen dan mahasiswa yang akan melakukan studi banding ke Malaysia dan Singapura.
3
FOTO perpisahan seluruh rombongan dengan Pimpinan Yayasan Pendidikan Amanah Kesehatan (YPAK) STIKes Amanah Padang Drs H Baharuddin R MM.
TINGKATKAN KUALITAS
STIKes Amanah Studi Banding ke Malaysia dan Singapura
PIMPINAN YPAK STIKes Amanah Padang, Drs H Baharuddin R MM, menyerahkan mahasiswa pada pimpinan rombongan sekaligus Pimpinan Stikes Amanah Padang Harmawati S Kep M Keb.
STIKES Amanah terus berusaha meningkatkan kualitas, dengan menyerap ilmu dari negara jiran Malaysia dan Singapura. Dua negara ini telah menjadi tujuan berobat orang-orang kaya di Indonesia, karena kualitas pelayanan dan keprofesinalannya dalam menangani pasien. Tidak tanggung-tanggung, mahasiswa STIKES Amanah Padang dan dosen yang berjumlah 140 peserta, langsung menyewa satu pesawat Citilink milik Garuda. Mereka bertolak menuju Batam, untuk selanjutnya naik kapal Fery ke Singapura, dan akan menyewa tiga bus pariwisata selama di dua negara itu. “Mereka studi banding selama satu minggu, untuk melihat sistem yang ada di sana dengan yang kita punya. Jika ada yang bagus akan diadopsi, agar STIKES Amanah menjadi Perguruan Tinggi (PT) Kesehatan bertaraf internasional,” kata Pimpinan Yayasan Pendidikan Amanah Kesehatan (YPAK) STIKES Amanah Padang yang juga Bupati Pasaman Barat, Drs H Baharuddin R MM, di selasela acara pemberangkatan menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di kampus STIKES Amanah Padang, Lolong depan Makam Pahlawan, Minggu (17/2). Ia mengatakan, ada 20 dosen yang turut serta mendampingi mahasiswa. Acara
ini rutin dilakukan tiap tahun, untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa meningkatkan ilmu yang mereka miliki. “Studi banding sangat diperlukan untuk membandingkan sistem pendidikan yang dilakukan di STIKES Amanah Padang dan luar negeri. Mahasiswa didampingi langsung Ketua STIKES Amanah Padang, Harmawati S Kep M Keb,” tuturnya. STIKES Amanah Padang dengan mahasiswa sekitar 1.000 orang, memiliki harapan besar menjadi perguruan tinggi yang besar dan disegani. Bahkan saat ini, STIKES Amanah Padang menurut Kanwil Kesehatan Sumbar, sudah menjadi PT kesehatan terkemuka di Sumbar. “Tahun 2013 ini, STIKES Amanah Padang berencana meningkatkan fasilitas-fasilitas untuk para mahasiswa. Semua peralatan dan labor akan dimodernkan, serta akan dilengkapi labor komputer,”
ujarnya. Sampai saat ini, STIKES Amanah Padang sudah menelurkan tenaga bidan dan perawat yang umumnya sudah bekerja di rumah-rumah sakit di Sumbar. Rencananya di 2014, juga akan dibangun asrama putra dan putri, terutama untuk mahasiswa baru, agar mereka makin disiplin dalam menuntut ilmu. “Ada banyak keistimewaan kuliah di STIKES Amanah Padang. Antaranya, para mahasiswa diberi keringanan untuk mencicil biaya pendidikan. Mereka juga diwajibkan berpakaian Muslim, dan diberikan pelajaran bahasa Arab dan Inggris. Targetnya, mereka nantinya juga siap untuk bekerja di luar negeri terutama di Timur Tengah,” katanya. STIKES Amanah Padang juga menargetkan menambah gedung baru untuk melengkapi Perpustakaan dan labor keperawatan. Pada akhirnya nanti, STIKES Amanah Padang
memiliki segala syarat PT terkemuka di Indonesia. Para orang tua jangan pernah ragu memasukkan anaknya kuliah di STIKES Amanah Padang, karena langsung dibina tiga instansi, yakni dari Kanwil Departemen Kesehatan, Kopertis Wilayah X, dan Kanwil Departemen Agama. Dengan demikian tenaga profesional kesehatan yang ditelorkan STIKES Amanah Padang selain profesional juga Islami, dengan kewajiban pakai jilbab untuk semua mahasiswi. Selain dibina langsung Pimpinan Yayasan Pendidikan Amanah Kesehatan (YPAK) yang juga Bupati Pasaman Barat, Drs H Baharuddin R MM, STIKES Amanah Padang juga ikut dibina anggota DPRD Kota Padang, H Maidestal Hari Mahesa S Sos MM. Maka dari, kualitas dan keprofesionalan sudah dijadikan tradisi untuk mencapai kemajuan. ***
IRING-IRINGAN empat bus menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Selain bus, STIKes Amanah Kota Padang melalui Pimpinan Yayasan Pendidikan Amanah Kesehatan (YPAK) Drs H Baharuddin R MM juga mencarter khusus pesawat Citilink milik Garuda, untuk menerbangkan rombongan ke Malaysia dan Singapura. >> Editor : Rudi Antono
>> Penata Halaman: Irvand
4 SUMBAR
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
45 Rumah Warga Miskin Direhab SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menganggarkan Rp450 juta di APBD 2013, untuk merehabilitasi 45 unit rumah tak layak huni di daerah itu.
Sedangkan usulan rehab rumah yang diajukan ke pemerintah pusat sebanyak 120 unit rumah, belum mendapatkan kepastian karena anggarannya masih dipertimbangkan oleh Kementerian Sosial. Tahun lalu, sebanyak 47 unit rumah tak layak huni yang direhab oleh Pemkab Solsel melalui Dinas Sosial setempat, dengan anggaran Rp564 juta. Kepala Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Erwin Ali didampingi Kabid Sosial Syarkawi, Minggu (17/2) menjelaskan, rumah yang direhab adalah prioritas yang benarbenar membutuhkan. “Ada syaratsyarat yang harus dipenuhi oleh pemilik rumah yang mendapatkan program bedah rumah ini, sebenarnya bukan bedah tetapi rehab, karena tidak semua biaya yang dibantu,” ujarnya. Persyaratan yang dimaksud Kabid Sosial itu, seperti rumah papan tidak memiliki lantai semen, berdiri di tanah ber-
sertifikat miliknya sendiri. Syarat yang diminta ini dikarenakan banyaknya rumah papan di daerah itu tidak berdiri di atas tanah pemilik rumah. “Banyak masyarakat pendatang yang membuat rumah papan ini, kalau kita rehab rumahnya,sementara tanah bukan milik dia, bisa-bisa mereka diusir oleh pemilik tanah sehingga rumah didapati oleh pemilik tanah,” terangnya. Selain itu, di antara masyarakat miskin yang ada, maka diprioritaskan yang lebih miskin di antara yang miskin. Ia menyontohkan, si A memiliki rumah papan berlantaikan tanah, dan hanya dihuni oleh dua orang yang masih mudamuda. Sedangkan, di sebelah itu juga ada rumah serupa, namun dihuni oleh empat orang, bahkan pemilik rumah sudah menjanda. Maka Pemkab Solsel akan memprioritaskan untuk merehab rumah papan milik si janda. Ia menyebutkan, program bedah rumah merupakan rangkaian upaya untuk mengentaskan kemiskinan di daerah itu. Oleh karena itu, program bedah rumah harus tepat sasaran. Untuk mengantisipasi salah sasarannya program tersebut, maka nama-nama yang diajukan oleh kecamatan akan diverifikasi oleh tim. “program ini untuk masyarakat yang berpenghasilan di bawah rata-rata, maka kami teliti mengamati penerima danah bantuan dari program bedah rumah ini. Kami tidak menginginkan masyarakat yang benar-benar membutuhkan terabaikan,” jelasnya. Data Dinas Sosial Solok Selatan, ada 1911 rumah tidak layak huni. Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh ada 353 rumah tak layak huni, Sungai Pagu 214 rumah, Pauh Duo 159 rumah, Sangir 364 rumah, Sangir Jujuan 298 rumah, Sangir Batang Hari 321 dan Sangir Balai Janggo 202 rumah. Dari jumlah tersebut, sudah 145 unit rumah tidak layak huni yang dibedah. Ia mempertegas, kriteria rumah tak layak huni yaitu berlantai tanah, atap rumbio atau sesuatu yang membahayakan penghuninya seperti ilalang. Sehingga dapat dikatakan tidak layak untuk dihuni oleh manusia. (h/col).
INDAHKAN — Sejumlah pengendara sepeda motor tengah melanggar rambu lalau lintas larangan membelok di Jalan Dr Hamka, Kelurahan Air Tawar Barat, KOta Padang, Minggu (17/2). Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi rambu lalulintas kerap membuat kemacetan, dan bahkan berpotensi terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas. AMIR
Aktivitas Tambang Liar Hilangkan Rasa Kemanusiaan PADANG, HALUAN — Ketua Komisi IV DPRD Sumbar Rizanto Algamar sayangkan sikap BPBD Solsel, yang membiarkan korban hanyut dicari oleh keluarganya sendiri. Padahal, korban hanyut yang bernama Adek itu, dapat dikategorikan kondisi darurat. Apapun alasannya, jika dalam keadaan darurat, tim search and rescue tetap harus turun. “Jadi apa harus dibiarkan terus orang mati hanyut, hanya dikarenakan kena ancam oleh para penambang emas liar. Itu kan sangat memprihatinkan, daerah seperti apa itu namanya, yang membiar-
kan masyarakat tertimpa bencana sendirian,” kata Rizanto, prihatin dengan sikap penambang liar, yang melarang tim dari BPBD mencari korban hanyut, kemarin. Dikatakan, kondisi darurat itu diatur dalam undangundang. Apapun bentuk halangannya harus diterobos, karena menyangkut kemanusian. “Jadi alasan takut ditembak para penambang itu, tidak dapat dijadikan alasan. Makanya lakukan pendekatan persuasi, dan pendekatan kulturanl, agar pencarian korban hanyut dapat dilakukan,” tuturnya. Hal senada juga disampai-
>> Editor : Rudi Antono
kan Zulkifli Jailani. Tambang liar di daerah perairan sungai di Solsel, katanya telah menghilangkan rasa kemanusiaan. “Keberadaan tambang liar itu memang telah menghilangkan rasa kemanusiaan. Sendisendi kehidupan masyarakat menjadi hilang, karena perebutan sumber daya alam tadi,” katanya. Ia juga menyebtukan, tambang liar itu tidak hanya dilakukan puluhan eskavator, tapi sudah ratusan alat berat beroperasi di sana. “Jangan berbohonglah soal itu, karena semuanya bisa dilihat secara kasat mata, seperti melalui internet. Cuma pemimpin daerah ini saja yang tidak mau bersikap tegas, termasuk aparat,” ujarnya. (h/rud).
>> Penata Halaman: Ummul Chairina
OPINI 5
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
Mental Promo Wisata Kita Masih Mental Jalan-jalan
S
EBENARNYA ini kabar menyedihkan untuk pariwisata Sumatera Barat ketika pemerintah pusat tidak memilih satupun dari obyek wisata daerah ini sebagai destinasi yang dipromosikan ke luar negeri. Padahal, kalah apa Ngarai Sianok, keindahan Danau Maninjau, Canyon di Harau atau Bukittinggi dibanding dengan Bromo Tengger – Semeru (Jawa Timur), Pulau Komodo (NTT), Wakatobi (Sultra), Toraja (Selsel) atau Sanur (Bali)? Kelima obyek wisata yang kita sebut tadi adalah lima destinasi yang dianggap unggulan oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif untuk dipromosikan ke luar negeri. Sumatera Barat memiliki banyak destinasi wisata yang layak dijual ke wisatawan mancanegera. Namun, karena tidak tertata dengan baik, destinasi-destinasi tersebut tidak dilirik pemerintah pusat untuk dipromosikan ke luar negeri. Apa pasal? Ternyata menurut kalangan ASITA sebagai asosiasi biro perjalanan Sumatera Barat, ketidakterpilihan ini disebabkan Kementerian Pariwisata menilai pemerintah di sini tidak mengelola sungguh-sungguh obyek wisata yang akan dijadikan destinasi (daerah kunjungan) Kabarnya masalah keamanan lingkungan, kenyamanan pengunjung, kebersihan menjadi biang kegagalan masuknya Sumbar sebagai salah satu destinasi yang dipromosikan ke luar negeri. Diperoleh kabar bahwa banyaknya preman dan gangguan oleh warga tempatan terhadap pengunjung membuat jatuhnya nilai obyek wisata itu. Masuk akal juga alasan pemerintah pusat untuk tidak memilih destinasi Sumbar sebagai obyek yang patut dipromosikan. Sebab jika masih dipromosikan jangan-jangan akhirnya membuat turus jadi kecewa lantaran kenyataan di lapangan tidak seindah promo nya. Ini jelas amat merugikan daerah. Dan anehnya pemerintah daerah seperti tidak merasa perlu berprihatin. Padahal sumbangan sektor pariwisata jika bisa dikelola dengan baik potensial menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumbar. Potensinya besar. Ada banyak hotel yang memberikan PAD cukup besar untuk Sumbar. Kalau sektor pariwisata ini dikelola dengan baik, pendapatan jauh lebih besar pasti akan didapatkan daerah. Kalau kita simak memang demikian fakta di lapangan. Peran pemerintah untuk memajukan pariwisata Sumbar masih terbilang minim, baru sekedar membuka obyek tapi tidak mengelolanya dengan baik. Menentramkan lingkungan dan membuat nyaman obyek tersebut. Di pantai Padang saja misalnya, banyak penjual yang tidak tertib, premanisme juga marak. Ini hanya memperburuk wajah pariwisata kita. Kalau tidak percaya, coba beli sebotol teh dingin dan bandingkan harganya dengan penjual di luar obyek wisata. Apakah patut dan layak kalau harga di obyek wisata lebih mahal dan apakah pengunjung layak untuk diperas seperti itu? Kawasan Pantai Air Manis dan Pasir Jambak pernah mendapat prediket sebagai unrecomended oleh kalangan pemandu wisata lantaran para operator tour serta para pemandunya tidak bisa menjamin tamu-tamu mereka nyaman di daerah itu. Maka kalangan ASITA Sumbar berkali-kali meminta kepada pemerintah daerah kabupaten/kota untuk berani menjamin destinasi wisata bebas dari aksi premanisme, seperti pungutan parkir liar, pengamen, dan pemalakan harga makanan. Selain itu juga kebersihan lokasi kunjungan, keramahan penduduk, dan keteraturan pedagang. Untuk waktu yang mendesak ini pemerintah jangan dulu berkilah bahwa obyek wisata perlu dikelola masyarakat. Tidak, untuk waktu yang belum bisa kita ramal, peranan pemerintah masih sangat diperlukan untuk membuat satu kawasan menjadi tertib dan aman. Paling tidak mesti ada satu dua destinasi percontohan yang dikelola sedemikian rupa oleh pemerintah atau setidaknya dalam pengawasan ketat pemerintah daerah. Destinasi percontohan itu mesti terus menerus dikampanyekan oleh masing-masing Dinas Pariwisata di media daerah. Jadi jangan hanya dana sosialisasi atau promosi habis untuk perjalanan dinas saja. Dinas Pariwisata jangan sampai berubah jadi dinas yang mengurusi pegawainya untuk berpergian tiap sebentar ke sana kemari. Betapa memalukan, kalau obyek wisata yang sebegini banyak dan sebegini cantiknya tidak pernah dipromosikan dengan baik. Jangkan ke luar negeri, untuk lokal saja jarang-jarang terlihat kampanyenya. Paling-paling yang mau berpomosi seperti itu obyek wisata yang dikelola swasta murni seperti Minang Fantasi di Padang Panjang. Coba saja, apakah pernah kebun binatang di Bukittinggi itu dipromosikan di daerah ini? Dinas Pariwisata Bukittinggi seolah yakin saja bahwa orang Sumbar sudah tahu kebun binatang. Bahwa kebun binatang ada di Bukittinggi memang orang sudah tahu. Tapi ada apa saja tiap minggu dan apa saja yang akan dibuat dari waktu ke waktu tidak pernah dipublikasi. Coba juga lihat ada berapa banyak sih obyek wisata yang sudah memiliki situs internet dan bisa melayani interaksi dengan calon pengunjung di luar daerah dan luar negeri? Promosi wisata kita masih menumpang-numpang. Jika ada iven nasional sekelas Tour de Singkarak, kita pun nebeng di sana. Tapi tetap saja tanpa rencana. Sekedar ditampilkan, apalah manfaatnya. Kita pikir para pejabat di Dinas Pariwisata Provinsi, kabupaten/kota masih berpikir bahwa promosi wisata itu adalah uang keluar belaka. Mereka masih lebih suka promosi wisata disertai dengan ikut serta jalan-jalan ke luar daerah dan ke luar negeri. Kalau mentalnya masih seperti itu, kapan kita akan majunya? ***
Hary Tanoe akhirnya jadi Ketua Wantim Hanura Sudah menurut hati nurani kan? SBY: Jangan hadap-hadapkan saya dengan Anas Kalau lirik-lirikan gimana?
PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal
Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago
Strategi Negara-bangsa Tanpa Korupsi OLEH: PUTERA MANUABA Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Oleh : EPANJANG kondisi konsumerisme, materialisme, dan hedonisme lebih merajai dan menguasai, sepanjang itu pula korupsi akan masih membelenggu. Dalam kondisi negarabangsa kita yang tampak semakin dikuasai sikap materialisme, konsumerisme, dan hedonisme ini, banyak elite dari tingkat pusat hingga daerah terbelenggu korupsi. Kasus terbaru yang banyak dilansir media massa adalah dugaan keterlibatan Andi Mallarangeng (mantan Menpora) dan Luthfi Hasan Ishaaq (mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera - PKS) . Selain nama-nama di tingkat pusat itu, tentu masih banyak nama-nama di tingkat daerah provinsi atau kabupaten yang terbelit korupsi. Kita menyaksikan drama kepemimpinan yang sarat korupsi merupakan sebuah ironi besar di tengah bangsa ini. Ironi ini hampir setiap hari diberitakan media massa. Dan dalam masyarakat komunikasi sekarang ini kita semua tahu dengan cepat. Hampir dalam segala lini terjadi korupsi, dan bahkan tingkat korupsi semakin lama semakin menggila. Jika di masa Orde Baru, praktik korupsi terjadi karena kesempatan, sekarang tak terbatas hanya kesempatan tapi bahkan telah direncanakan dan diprogram. Dan, ironisnya, para pelaku korupsi semakin tak punya rasa malu meski sudah terbukti korupsi. Korupsi ibarat gerbong perusak rumah negara-bangsa kita. Oleh karena amat banyaknya korupsi, di negara kita korupsi seperti tampak menjadi hal yang biasa, telah terbudayakan. Kondisi ini
S
tentu amat memprihatinkan. Apalagi dengan adanya hukuman yang tak setimpal bagi pelaku korupsi. Padahal korupsi yang dilakukan, jelas-jelas berimbas telah menyengsarakan rakyat. Tampaknya, lembaga hukum di negara ini masih terlalu lunak memperlakukan para pelaku korupsi, terlalu mudah memberi remisi, sehingga para pelakunya itu tak merasa jera. Kasus korupsi yang sebenarnya dapat ditangani oleh lembaga yudikatif, kini terkesan sudah tak bertaring lagi untuk menangani pelaku korupsi. Karena itulah, kini kita sampai harus punya satu lembaga independen, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keharusan adanya lembaga ini, mencerminkan korupsi di negara kita sudah sangat parah dan akut, sehingga tak mampu lagi ditangani oleh lembaga kepolisian dan kejaksaan yang seharusnya menjadi wewenang dan tanggung jawabnya. Kondisi korupsi seperti ini menjadi titik-balik perjuangan para founding fathers bangsa. Penghuni negara-bangsa yang ada pada saat ini seperti tak lagi diarusi semangat pantang menyerah membela negarabangsa (nation-state). Namun, yang terjadi justru adalah semakin banyaknya orang yang menggerogoti negarabangsa untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Orang seperti tak bertanya lagi seperti kata-kata bijak dalam dunia politik sebagaimana yang pernah digaungkan mendiang Presiden F Kennedy tentang “apa yang dapat kita berikan kepada negara-bangsa dan bukan apa yang diberikan negara-bangsa kepada kita.” Arah dan semangat terbalik ini membuat orang tampak
semakin jauh dari nilai-nilai dedikatif dan patriotik yang justru seharusnya tetap ada sepanjang negara ini ada. Yang jelas, dalam negarabangsa yang sudah terbelenggu korupsi, kita tentunya masih merindukan kondisi bangsa yang bebas dari korupsi. Kerinduan ini seharusnya menjadi kerinduan bersama, yang diikuti dengan kemauan dan tindakan untuk secara konsisten membangun nilainilai dedikatif dan patriotik itu kembali. Dan, nilai-nilai itu secara inklusif kita tumbuhkan dalam diri kita masing-masing. Apabila itu bisa terjadi, barulah akan terbuka harapan menuju negara-bangsa tanpa korupsi. Namun, sepanjang kita masih menganut dan mementingkan kepentingan individu dan kelompok di atas kepentingan negarabangsa, serta sepanjang kondisi konsumerisme, materialisme, dan hedonisme lebih merajai dan menguasai, se-
panjang itu pula korupsi akan masih membelenggu. Hati Nurani Agar terbebas dari korupsi, kita harus memiliki strategi menuju negara-bangsa tanpa korupsi. Strategi ini semestinya tertanam dalam diri kita, dan benar-benar ada pada hati yang paling dalam. Jika kita memang benarbenar mencintai negara-bangsa sebagai rumah bersama, kita harus mau secara sadar dan sukarela mewujudkan strategi itu untuk melawan kehendak korupsi yang menghantui kita. Kita harus dapat mengalahkan kekuatan keinginan korup dalam setiap kesempatan demi negara-bangsa. Sebenarnya banyak strategi sederhana yang dapat kita lakukan agar terbebas dari korupsi. Di antaranya: pertama, kita harus selalu berikhtiar membiasakan diri hidup dengan bersahaja, sederhana, tak konsumtif, dan tak bergaya hidup mewah. Kedua, kita harus membalik orientasi
hidup materi sebagai tujuan hidup ke arah penghasilan karya, prestasi, dan keutamaan hidup. Ketiga, kita harus selalu dapat mensyukuri apa saja yang kita mampu, peroleh, dan hasilkan. Keempat, selalu berorientasi dan berikhtiar mengedepankan sikap memberi dan bukan menerima. Kelima, dalam hidup kita mengedepankan prinsip memenuhi kebutuhan dan bukan mengikuti keinginan yang tiada batas. Semua strategi itu akan efektif kita lakukan, jika kita mampu memerintah dan menguasai diri kita sendiri. Kita harus mengejawantahkan dalam tindakan nyata atau dalam kehidupan keseharian untuk bertindak tanpa korupsi. Dan, tindakan itu diharuskan oleh hati nurani. Percayalah, jika kita mengikuti hati nurani, kita akan berjalan di jalan yang benar dan tak akan tergoda melakukan korupsi. Korupsi terjadi karena kita mengabaikan dan menjauhi hati nurani. (*)
082390765000
Kapan Bisa Naik Pesawat ? KEPADA Yth Bupati Pasbar, Bapak Baharuddin R. Bilo awak bisa naiak pesawat di Pasaman Barat Pak? Janji ka janji jo sajak 2011. Jalan ka Padang lah rarak lo. Main-mainlah ka Sungai Talang jo Pasa Simpang Tigo Pak. Sabana parah jalannyo. Mohon segera diperbaiki. Terimakasih. +6287791942***
Kepsek SMP 3 Taeh Pungut Rp380 Ribu kepada Wali Murid YTH KEPALA DINAS Pendidikan Tanjung Pati. Memangnya boleh/ diizinkan kepala sekolah SMP 3 Taeh minta pungutan Rp 380 ribu pada wali murid dengan alasan sebagai uang peningkatan mutu? +6285274783***
Tolong Pantau Tambang Emas di Silukah Durian Gadang
Ambil Pelajaran dari Ibas KEPUTUSAN Ibas untuk mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI, patut menjadi contoh bagi sebagian besar pengurus partai politik lain yang tetap lebih mementingkan kursi empuk di DPR, ketimbang mengurus partai. Memang, seharusnya ketua dan sekretaris partai politik lebih fokus untuk tugas-tugas
mengurus partai, yang jelas-jelas membutuhkan perhatian penuh. Sebaiknya, posisi di DPR diserahkan ke kader partai yang lain. Kehadiran partai politik yang sehat, pasti juga akan berkontribusi terhadap iklim demokrasi yang sehat. Terimakasih. +6285376151***
Petani Kecil di Desa Tidak Dipedulikan KAMI bangga dengan adanya himpunan petani di Sumbar. Tapi yang menikmati hanya pengurus di kota saja. Petani kecil di desa tidak dipedulikan . Contoh KUR saja, petani sulit mendapatkannya.
Pinjaman Rp 5 juta saja bank minta borgh. Jadi HKTI hanya milik orang berdasi saja. Mohon perhatian. Terimakasih . +6285260203***
BAPAK Ketua DPRD, Bapak Bupati, Bapak Kapolres Sijunjung. Tolong tambang emas yang memakai alat berat PC di daerah kami, Silukah Durian Gadang dipantau dan diperhatikan akibatnya bagi kampung kami. Alat berat tersebut diantar oleh mobil tronton plat merah milik PU Kabupaten Sijunjung. Kayak resmi tambangnya Pak. +6281270731***
Kerahasiaan Pengirim Suara Rakyat APAKAH kerahasiaan identitas pengirim kolom Suara Rakyat dijamin? +62751887*** JAWABAN – Terimakasih atas pertanyaannya. Meski Redaksi mempunyai kebijakan untuk tetap merahasiakan nomor pengirim SMS untuk Suara Rakyat, namun Redaksi tetap akan menghindari hal-hal yang terkait dengan masalah suku, agama, ras dan antar golongan atau SARA. Kami juga tidak ingin, Suara Rakyat ditunggangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, guna menyerang pihak lain, untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Wassalam REDAKSI
Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/ Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Irvand
6
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
Lomba Mewarnai Basko Hotel Meriah Foto dan Narasi: PARWIS
Suasana lomba.
Orang tua dan guru peserta menunggu anak-anak mereka mengikuti lomba.
EAM Aerowisata Premier Basko Hotel Rice Basko memberikan tropi dan hadiah uang tunai kepada Juara I Lomba Mewarnai Engly Dwi Yanti dari SDN 15 Padang.
Panitia dan para pemenang lomba mewarnai.
EAM Aerowisata Premier Basko Hotel Rice Basko, Pemimpin Perusahaan Harian Haluan Indra Helmi, dan Kabag Iklan Haluan Yunasbi dan seluruh panitia lomba mewarnai Aerowisata Premier Basko Hotel berfoto bersama dengan Juara I Engly Dwi Yanti dari SDN 15 Padang, Juara II Tanisa Aulia dari SD 20 Indarung, serta Juara III Khairunnisa Anjani dari SD 01 Bandar Buat.
Pemimpin Perusahaan Haluan Indra Helmi, memberikan hadiah bingkisan kepada salah seorang pemenang.
Kabag Iklan Haluan Yunasbi, memberikan hadiah bingkisan kepada salah seorang pemenang.
AEROWISATA Premier Basko Hotel menggelar lomba mewarnai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), Minggu (17/2) bertempat di Aerowisata Premier Basko Hotel. Lomba berlangsung meriah dan ratusan peserta yang umumnya didampingi orang tua masingmasing tampak sangat antusias. Mereka berasal dari berbagai TK dan SD di Kota Padang dan daerah lainnya di Sumatera Barat. Yusnelli (50) salah seorang walimurid peserta mengatakan lomba mewarnai yang dilaksanakan Aerowisata Premier Basko Hotel, sangat bagus dan berdampak positif bagi anak. Menurutnya lomba mewarnai bisa melatih mental dan cara berfikir anak. “Lomba ini sangat berguna sekali. Waktu pertama kali mendengar informasi, saya langsung datang ke Aerowisata Premier Basko Hotel untuk mendaftarkan anak saya. Yang lebih membahagiakan lagi, anak saya sempat bermimpi-mimpi dan mengatakan, Ma….saya juara satu ma….katanya dalam mimpinya itu,” ujarnya sembari tersenyum. Begitu juga dengan Ita (45). Ia sengaja membawa anaknya yang sekolah di SD 20 Indarung, Nadya Rosanna Putri untuk mengikuti lomba mewarnai tersebut. Sebelum hari perlombaan anaknya sempat berlatih beberapa hari. “Menang atau tidak, itu tergantung juri. Yang penting anak saya berani tampil di depan orang banyak. Sangat sangat bangga dengan keberaniannya,” ungkapnya. Tim penilai atau juri dalam lomba mewarnai ini, yaitu EAM Aerowisata Premier Basko Hotel Rice Basko, Pemimpin Perusahaan Harian Haluan, Indra Helmi, dan Kepala Bagian Iklan Haluan Yunasbi. Juri, Indra Helmi mengatakan, untuk penilaian, panitia menggunakan enam kriteria, yaitu krea-
tivitas, teknik dalam mewarnai,, komposisi warna, ketepatan waktu, kebersihan peserta, dan terakhir kebersihan gambar. “Kami tidak hanya menilai unsur warna dan gambarnya saja. Namun, kami melakukan penilaian dari seluruh aspek,” tukasnya. Sementara itu, Yunasbi yang juga bertindak sebagai juri mengatakan seluruh peserta memiliki keterampilan mewarnai yang baik. Hal itu terbaukti, seluruh karyakarya peserta sangat bagus, dan memiliki kreatifitas yang sangat tinggi. “Saya sebagai juri, sangat terkesima dengan karya mereka. Semuanya bagus, dan mereka berbakat,” ujarnya. Melihat tingginya antusias peserta mengikuti lomba mewarnai ini, EAM Aerowisata Premier Basko Hotel Rice Basko berencana menggelar kembali kegiatan yang sama beberapa waktu ke depan. Lomba tersebut akan digelar lebih baik dan lebih meriah lagi. “Waduh...serunya minta ampun. Kami sebagai penyelenggara sangat puas dengan antusias para peserta dan juga orang tua peserta. Insyaallah kami akan mengadakan lomba lagi, seperti lomba Dai Cilik. Saya yakin, seluruh masyarakat Sumbar, sangat antusias mengikutinya,” kata Rice. Setelah juri bekerja keras melakukan penilaian, maka didapatlah beberapa karya terbaik yang menjadi juara. Untuk Juara I adalah karya Engly Dwi Yanti dari SDN 15 Padang. Juara II Tanisa Aulia dari SDN 20 Indarung. Juara III Khairunnisa Anjani dari SD 01 Bandar Buat. Beberapa peserta keluar sebagai juara harapan. Juara I berhak atas tropi dan uang tunai Rp1 juta. Juara II tropi dan uang tunai Rp500 ribu. Juara III tropi dan uang tunai Rp300 ribu. Para juara juga mendapat voucher menginap di Aerowisata Premier Basko Hotel dan berlangganan gratis Koran Harian Haluan. **
BUPATI H. ADI GUNAWAN
KUD Lubuk Karya Patut Jadi Contoh BUPATI Dharmasraya, H.Adi Gunawan memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pengurus KUD Lubuk Karya yang telah mengelola KUD dengan baik. Hal tersebut diungkap Bupati H.Adi Gunawan dalam pembukaan acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) KUD Lubuk Karya tahun buku 2012 di Nagari Koto Tinggi kecamatan Koto Besar, Rabu (13/02) yang lalu. “Saya sangat bangga dengan KUD Lubuk Karya dan ini patut dijadikan sebagai contoh bagi koperasi lainnya yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Keberhasilan yang telah dicapai selama ini oleh KUD Lubuk Karya adalah berkat kepiawaian managemennya dalam mengelola KUD, sehingga pertumbuhan assetnya mencapai hingga 50%. Selain itu, peran serta dari anggota KUD juga tidak lepas dalam pencapaian keberhasilan tersebut”, tutur Bupati. Apalagi kata Bupati, kalau dilihat KUD Lubuk Karya yang sudah punya aset yang cukup besar dan sudah mencapai prestasi pada tingkat nasional, dua penghargaan pada tingkat nasional diboyong oleh KUD Lubuk Karya yang diketuai oleh Jhon Nasri. Untuk tingkat Sumbar, nama KUD Lubuk Karya tidak asing lagi, pasalnya beberapa gebrakan sudah dilakukan oleh Ketua KUD Lubuk Karya bersama pengurusnya. KUD dengan bidang usaha utamanya perkebunan kelapa sawit tersebut, berawal pada tahun 1981 dengan adanya transmigrasi nasional sebanyak 212 KK dan lokal dari Maninjau sebanyak 288 KK, dan saat ini anggota KUD Lubuk Karya mencapai 610 orang. Adi Gunawan sangat yakin
apabila para pengurus dengan Ketua I Jhon Nasri, Ketua II Suardin, Sekretaris I Titik Arbaniyati, Sekretaris II Haryono dan Bendahara Zainudin, akan terus berkembang pesat, karena pada awalnya KUD ini hidupnya sangat terseok-seok sampai Kelapa Sawit panen, tetapi sekranag kehidupan KUD ini sangat baik sekali dan sudah mengembangkan sayapnya diberbagai bidang usaha. Apabila lahan seluas 1750 hektare itu diselingi dengan usaha-usaha lainnya seperti kolam ikan, peternakan sapid dan usaha ekonomi produktif lainnya, maka tidak sejengkal tanahpun yang tidak menghasilkan. “Alhamdulillah, apa yang diharapkan oleh pemerintah sudah dapat dicapai dengan baik,” tutur Adi Gunawan. Sementara itu dalam laporannya ketua KUD Lubuk Karya, Jhon Nasri mengatakan bahwa dari tahun ke tahun KUD Lubuk Karya selelu mengalami peningkatan. “Alhamdulillah dari tahun ke tahun KUD kita selalu mengalami peningkatan, dimana untuk Asset KUD pada tahun 2011 sebesar 20,8 Milyar dan pada tahun 2012 ini mengalami peningkatan yakni sebesar 30,6 Milyar. Sisa Hasil Usaha (SHU) kita juga mengalami peningkatan, yaitu pada tahun ini mencapai 378 juta”, kata Jhon Nasri. Selain itu, KUD Lubuk Karya pada tahun 2012 juga berhasil meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional di antaranya, peringkat lima Award koperasi dan koperasi berprestasi tingkat Nasional kategori koperasi kelompok pemasaran. “Dana bantuan kementerian Koperasi RI tahun 2003
untuk sarana pembangunan fisik pabrik yang sekarang menjadi bangunan pabrik pupuk jankos , sekarang sudah menjadi aset kekayaan KUD Lubuk Karya karena telah dihibahkan sebanyak 3 Milyar. Dan pada tahun 2013 ini KUD Lubuk karya juga mendapat bantuan hibah dari kementrian Koperasi dan UMKM RI sebanyak 800 juta”, tutur Jhon Nasri. Ditambahkan Jhon Nasri, bantuan kredit yang dikucurkan oleh perbankan kepada anggota KUD Lubuk Karya, diantaranya kredit KUR sebanyak 8 milyar, kredit KUPS selama dua tahun terakhir berjumlah 4 milyar, dan kredit KKPE berjumlah 300 juta. Juga dilaporkan, kalau dilihat dari pembukuan tahun 2011 dibanding tahun buku 2012, perkembangan KUD Lubuk Karya cukup baik sekali, asset tahun 2011 sebesar Rp20.820.079.190,- pada tahun buku 2012 sudah mencapai Rp30.678.243.379,- artinya dalam satu tahun melakukan peningkatan 50 persen. Kesuksesan KUD Lubuk Karya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, yang jelas untuk memperlancar arus transportasi buah sawit, tentu saja pengerasan jalan selalu diupayakan sebelum masuknya musim hujan, pada tahun 2012, dana perawatan jalan kebun sudah direalisasikan sebesar Rp1,1 milyar lebih. Sedangkan dana tabungan untuk hama penyakit yang diambilkan sebesar Rp10/kg TBS, dialokasikan untuk pembangunan Mesjid Raya Nurul Iman serta kegiatan keagamaan sebesar Rp 259,8 juta. KUD Lubuk Karya sudah mulai memikirkan peremajaan kebun mulai RAT 2007, yang
setiap anggota dipotong dari penjualan TBS Rp 100 ribu setiap kapling, sampai 31 Desember 2012, dana tersebut sudah mencapai Rp4, 969 milyar. Pada tahun 2012, KUD Lubuk Karya membeli satu unit alata berat bekchoe loader dari dana peremajaan kebun, alata berat tersebut selain dipakai untuk keperluan KUD itu sendiri dan juga dapat dipinjam oleh pihak luar dengan sisitim sewa, dari hasil tersebut sudah dibukukan laba sebesar Rp75 juta lebih. Dalam bidang usaha Transportasi, KUD Lubuk Karya mempunyai 3 unit armada berupa truk yang berfungsi untuk melayanai pengangkutan TBS dari kebun ke pabrik, yang mana sudah dibukukan laba sebesar Rp94 juta lebih. Unit usaha Saprodi KUD Lubuk Karya, yang mana untuk memenuhi kebutuhan pupuk kebun anggota, KUD Lubuk Karya mendapat pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp600 juta dengan anggunan sertifikat kebun anggota, yang mana tahun buku 2012 ini, sudah dibukukan laba sebesar Rp93 juta. Sebagaimana lazimnya KUD lainnya, unit simpan pinjam memang tidak dapat dipisahkan, unit simpan pinjam pada KUD Lubuk Karya ini dipimpin oleh Zainudin. Pada tahun buku 2012 ini, dengan jasa bunga sebsar 8 persen, unit simpan pinjam ini sudah membukukan laba atau pendapatan dari jasa bunga sebesar Rp1,127 milyar. Selain itu, dibidang jasa yang juga dapat membantu anggota KUD, maka pengurus membuat satu unit usaha bidang jasa rekening PLN dan PBB, yang mana untuk tahun
Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan didampingi Kepala Dinas Koperindag H.Zubrizal, Camat Koto Besar Afredal, Walinagari Andestra dan Ketua KUD Jhon Nasri serta tamu undangan ketika menghadiri RAT KUD Lubuk Karya.
Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan menyambut baik kemajuan yang dicapai oleh KUD Lubuk Karya, ia mendorong supaya KUD dijadikan soko guru perekonomian. buku 2012, unit jasa tersebut sudah membukukan keuntungan sebesar Rp19 juta lebih. Untuk tahun 2011 dan tahun 2012, ada tiga untui usaha baru di KUD Lubuk Karya yaitu usaha peternakan dan perikanan serat pasar
Ketua KUD Lubuk Karya Jhon Nasri memberikan pemaparan tentang kemajuan KUD Lubuk Karya selama tahun buku 2012, serta dua penghargaan nasional yang diraihnya pada tahun 2012.
tradisional, sesuai harapan pemerintah yang mana tidak ada sejengkal tanahpun yang terbuang sia-sia, maka diatas tanah kering dipelihara sapid an dirawa dibuat kolam ikan. Untuk kedua usaha ini, sifatnya KUD hanya mem-
bantu dalam permodalan atau fasilitator permodalan dengan perbankan, jadi untuk pembukuannya berada pada masingmasing anggota atau kelompok anggota yang membuat kolam ikan atau beternak sapi.****
>> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman: Syahrizal
SAMBUNGAN 7
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
Rp1,2 Triliun untuk Mentawai
269 Wali ....................... Dari Halaman. 1
PADANG, HALUAN — Pemerintah pusat menyiapkan anggaran Rp1,2 triliun untuk pembangunan Mentawai, pasca gempa dan tsunami yang memporakporandakan daerah tersebut pada 25 Oktober 2010 lalu. Anggaran tersebut selain digunakan sebagai dana rehab rekon, juga untuk percepatan pembangunan Mentawai. “Sesuai intruksi Presiden, yang kita lakukan tidak hanya rehab rekon, tetapi juga mempercepat pembangunan Mentawai,” kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono di Meeting Room Bandara Internasional Minangkabau, Sabtu (16/2) lalu. Dia menyebut anggaran sebanyak itu dibagi dalam dua tahap. Tahap satu digunakan untuk rehab rekon yang dianggarkan sebesar Rp480 miliar. Anggaran ini dimanfaatkan untuk relokasi korban gempa dan tsunami, dengan membangun 2.072 hunian tetap (huntap). Sementara sisanya digunakan untuk program percepatan pembangunan. “Ditargetkan bulan Maret ini huntap itu mulai dibangun, dan
“Ini yang pertama kali bantuan yang diberikan bupati kepada muspida dan muspika yang ada di kabupatennya,” kata Irman di sela-sela pelepasan semua wali jorong yang akan kembali ke daerahnya masing-masing mengendarai sepeda motor yang difasilitasi oleh Pemkab Sijunjung. Menurut Irman pemberian fasilitas sepeda motor kepada para wali jorong memang sangat tepat, mengingat luasnya daerah Sijunjung. Selain itu kondisi medan atau daerahnya juga lebih mudah dijangkau dengan sepeda motor. “Ini
selesai akhir tahun,” kata Agung. Dia menyebut rencana pembangunan sebenarnya dimulai 2012, namun karena terkendala perizinan pembukaan areal hutan, program tersebut menjadi tertunda. Saat ini katanya, izin pemanfaatan hutan sudah dikeluarkan Kementerian Kehutanan, sehingga tidak ada lagi kendala. Pembangunan huntap tersebut akan melibatkan masyarakat bekerjasam dengan pihak militer (Korem, Kodim, dan Koramil, red) dan akademisi. Dia mengatakan masing-masing Kepala Keluarga (KK) akan mendapatkan bantuan senilai Rp68 juta untuk membangun hunian tetap. “Mereka menentukan sendiri apa yang mau dibeli, dan seperti apa mau dibangun, dengan didampingi pendamping sarjana dari kampus dan dari pihak militer untuk mendapatkan material dengan harga murah,” jelasnya. Pembangunan huntap kata Agung dikerjakan dengan sistem pokmas (kelompok masyarakat). Masing-masing pokmas akan dibantu 171 orang sarjana untuk membantu mendampingi pekerjaan
dan dari pihak militer. Sementara itu Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Subaggalet mengatakan empat wilayah korban gempa dua tahun lalu menjadi proyek program rehab rekon. Yakni Kecamatan Pagai Selatan, Pagai Utara, Sikakap, dan Sipora Selatan. Masing-masing warga katanya selain mendapatkan bantuan huntap senilai Rp68 juta, juga tanah seluas setengah hektar. “2.072 KK masingmasing dapat setengah hektar tanah, dan Rp68 juta untuk bangun huntap. Pengadaan logistiknya dibantu dari militer,” katanya. Tahap dua kata Agung dilanjutkan dengan dengan program percepatan pembangunan Mentawai. Pada tahap tersebut dibangun jalan trans Mentawai, jembatan, bandara, dan fasilitas umum lainnya. “Saya optimis setelah percepatan pembangunan ini dilakukan, Mentawai bukan daerah tertinggal lagi,” katanya. Dia menilai Mentawai memiliki banyak potensi untuk dikembangkan, seperti sektor pariwisata dan perikanan. (h/cw-sal)
Inilah Perahu.................. Dari Halaman. 1 Dilansir Top Gear, perahu ini memiliki 12 motor listrik yang masing-masing menyemburkan 185 tenaga kuda. Dengan 12 motor listrik, perahu ini mampu menghasilkan total tenaga hingga 2.221 tenaga kuda.
Sebagai perbandingan, mobil listrik Mercedes SLS disematkan empat motor listrik yang sama dan total ‘hanya’ mampu memuntahkan 740 tenaga kuda. Namun, karena bobot dan tekanan air dan gelombang, baling-baling
perahu ini hanya menghasilkan kecepatan tertingginya sebesar 160 km/jam saja. Meski demikian, kecepatan tersebut telah menjadikannya speedboat ini sebagai perahu berpenggerak motor listrik tercepat di dunia. ilc
Putri Harumkan............... Dari Halaman. 1 Itulah sepenggal puisi tentang “Sang Nenek Penari Tua” yang dibacakan Amanda Mutia Syahdina Putri dalam Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional 2012 di Istana Kepresidenan Cipanas Bogor 8 Oktober 2012 lalu. Berkat puisi itu, murid kelas VI SDN 1 Sijunjung berhasil meraih juara 1 Nasional Cipta Puisi jenjang Sekolah Dasar. Atas prestasi itu, Putri begitu Amanda Mutia Syadina Putri disapa seharihari memboyong piala Presiden RI dan piagam penghargaan dari Presiden RI berserta Ibu Negara. Anak dari pasangan Yuanisyah dan Yulius Maleni, S.Pd, MM yang tinggal di Jorong Parak Gadang Nagari Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung mengaku memang menyukai karya sastra seperti puisi. Tak hanya itu, gadis kelahiran Sijunjung, 15 Juni 2001 lalu juga pintar menari, bercerita dan Master Of Ceremonies (MC). “Talenta putri di bidang seni ini sudah terlihat sejak usia 8 tahun,” kata Yulius Maleni dan Yuanisyah kepada Haluan di kediamannya, kemarin. Bungsu dari empat bersaudara ini yang aktif disanggar seni Yumaco Sijunjung pimpinan, Nurhayati, sering mengisi acara arena anak di TVRI Sumbar dan Nasional serta acara lainnya di Taman Mini Indonesia Indah.
Tak hanya itu, perempuan satusatunya dari empat bersaudara juga sering mengisi acara penampilan tari minang kreasi tingkat Sekolah Dasar di Negeri Sembilan Malaysia tahun 2011 lalu. Prestasi lain yang pernah diraih Putri antara lain, juara satu lomba bercerita tingkat Kabupaten Sijunjung tahun 2011, juara harapan II lomba bercerita tingkat Provinsi Sumbar tahun 2011, juara satu lomba berpidato berbahasa Indonesia FLS2N Tingkat Kabupaten Tahun 2012, juara satu lomba berpidato bahasa Indonesia FLS2N Tingkat Provinsi Sumbar, peringkat ke-13 lomba berpidato bahasa Indonesia FLS2N Tingkat Nasional dan masih banyak prestasi lainnya yang diraih putri di talenta bidang seni. “Putri anak yang cerdas dan disukai teman-temannya. Dia juga anak yang manja, tapi ia tidak membawa sifat manjanya itu ke sekolah, ia mampu menjadi siswa yang mandiri di sekolahnya,” kata salah seorang guru SDN 01 Sijunjung. Bagi Putri sendiri, juara 1 nasional lomba cipta puisi yang ia raih merupakan suatu kebanggaan tersendiri dari kerja kerasnya berlatih selama ini. Puisi ciptaannya, juga membesarkan nama Sijunjung di tingkat nasional. Selain mendapat bimbingan dari guru di sekolah, sanggar Yumaco dan Hendir JB, M Hum Dosen
Teather ISI Padang Panjang, kedua orang tuanya yang juga ikut membimbing dan mendengarkannya membaca puisi. Menurutnya, puisi Sang Nenek Penari Tua yang mengantar Putri bisa bertemu dengan Presiden RI dan Ibu Negara Ani Yudoyono beserta Menteri Pendidikan Nasional M Nuh dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, terinspirasi melihat para lansia mengikuti latihan menari di sanggar Yumaco Sijunjung. Putripun langsung menuangkan dan mengoreskan tinta ke selembar kertas putih. Dalam waktu seminggu puisi ciptaannya rampung. Sementara untuk cara membaca puisi dengan lafaz dan intonasi yang tepat, Putri belajar dengan Dosen Teater ISI Padang Panjang. Sukses mengharumkan nama Kabupaten Sijunjung dan Sumatera Barat di kancah nasional, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin meminta Putri tampil dalam Sidang Paripurna Hari Jadi Kabupaten Sijunjung ke-64 di gedung Pancasila Muaro, Senin (18/2). Sidang Paripurna yang akan dihadiri, Ketua DPD RI, H Irman Gusman dan mantan Ketua PP Muhamddyah, Syafii Maarif dan undangan lainnya, Putri akan membacakan puisi ciptaannya, dengan judul, “Sijunjung Negeriku Nan Elok”. (h/azn)
sangat membantu wali jorong dalam menjalankan tugas pemerintahan,” kata Irman. Irman mengharapkan dengan usia yang ke-64, Kabupaten Sijunjung bisa lebih mampu lagi meningkatkan dan menghidupkan perekonomian masyarakat. Dengan begitu, daerah-daerah tertinggal yang ada di kabupaten ini bisa bangkit. “Mudah-mudahan pada tahun mendatang, Sijunjung tidak lagi menerima bantuan untuk daerah yang tertinggal,” katanya berharap. Irman yang didampingi Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Ketua
DPRD Sijunjung Muchlis R, Kapolres Sijunjung AKBP Sugeng Riadi, para tamu undangan dan jajaran Muspida Sijunjung lainnya berjanji akan mengusulkan kepada pemerintah pusat agar memberikan reward kepada pemerintah daerah yang berhasil keluar dari ketertinggalan. “Nanti daerah yang berhasil bangkit dari ketertinggalan akan kita usulkan agar diberi reward. Dengan demikian daerah lain juga termotivasi untuk bangkit keluar dari ketertinggalan,” kata Irman menandaskan. (h/nas)
Roma Beri ..................... Dari Halaman. 1 yang cerdik. Andreazzoli mampu mengubah gaya bermain Roma. Lini tengah mereka disiplin menjaga struktur dan bentuk tim. Terlihat perbedaan mencolok jika dibandingkan saat Roma dilatih Zdenek Zeman yang lini tengahnya terlalu berfokus membantu penyerangan tanpa memberikan proteksi pada lini belakang. Lini tengah Juventus yang merupakan terkuat di Italia pun seakan tak berkutik sehingga mereka minim menghasilkan serangan-serangan berkualitas. Dengan cara memenangi duel di lini tengah inilah Roma menjadi pemenang. Adalah gol sang senior Francesco Totti yang jadi pembeda di laga itu Di Olimpico Roma, Minggu (17/ 2/2013) dinihari WIB. Kedua tim tercatat beberapa kali saling jualbeli serangan, membuat pertandingan tersebut berjalan menarik. Tetapi poin penuh akhirnya jadi milik tuan rumah berkat gol Totti
di menit ke-58. Untuk Juve, kekalahan itu tak mengubah posisinya di pucuk klasemen dengan 55 poin. Namun, Napoli yang ada di posisi dua dengan 50 angka hasil dari 24 laga bisa memperkecil jarak pekan ini. HIngga berita ini diturunkan, Napoli masih bermain imbang dengan Sampdoria 0-0. Sementara buat Roma, hasil itu membuat posisinya naik ke peringkat tujuh klasemen dengan raihan 37 poin. Ini juga menjadi kemenangan pertama Aurelio Andreazzoli selaku caretaker Giallorossi setelah di laga pertamanya kalah 1-3 dari Sampdoria. Allenatore Juventus Antonio Conte menilai para pemainnya dilanda rasa kelelahan sehingga tidak bisa tampil sebaik biasanya ketika dikalahkan oleh AS Roma. Beberapa hari sebelum menyerah 0-1 dari Roma, Juve juga harus tampil di ajang Liga Champions. Ketika itu, Rabu (13/2) dinihari WIB,
Juve menang 3-0 atas Celtic. Saya sudah bilang sebelum laga kontra Fiorentina bahwa sudah pasti kami tidak suka memainkan tiga pertandingan dalam tujuh hari,” tutur Conte di Football Italia. “Kami harus membayar itu dengan rasa lelah dan satu hari tambahan sebenarnya dapaat membuat kami beristirahat dan lebih terorganisir. Inilah satusatunya alasan yang bisa saya berikan hari ini, karena kami tidak bermain sebagai sebuah tim dan ketika kami seperti itu siapapun bisa mengalahan kami,” katanya. Ini merupakan kali kedua Juve kalah di laga Seri A setelah menjalani partai Liga Champions. Sebelumnya mereka juga pernah dibekap Milan 0-1 beberapa hari setelah mengalahkan Chelsea 30. DI serie A sendiri, kekalahan ini merupakan menyebabkan si zebra merasakan kekalahan keempat kali. (h/mat)
Tunjangan Sertifikasi ......... Dari Halaman. 1 mengendalikan kegiatan pengelolaan tunjangan sertifikasi guru pada satuan kerjanya. Disdik dinilai juga tidak mempedomani ketentuan dalam melaksanakan proses verifikasi yang memadai untuk menjamin kevalidan data guru yang berhak memperoleh tunjangan sertifikasi sesuai ketentuan. “Pembayaran itu mengacu pada Permendiknas No. 39/2009. Namun setelah itu , dibayarkan muncul lagi regulasi baru yang pembayarannya harus disesuaikan dengan Permendiknas No.39/2011,” ujar Kadisdik Kota Padang, Indang Dewata kepada Haluan, kemarin.. Setelah dilakukan komunikasi dengan para guru, para guru tidak mau mengembalikan tunjangan sertifikasi tersebut, padahal jam mengajar mereka tidak mencukupi 24 jam per minggu. Makanya Disdik mengambil inisiatif agar pengembalian tunjangan sertifikasi itu diganti dengan tunjangan sertifikasi triwulan III dan IV sebagai kompensasinya. Berdasarkan data yang diperoleh Haluan, dari DPKA Kota Padang, jumlah guru yang telah terlanjur dibayarkan tunjangan sertifikasinya sebanyak 874 orang yang terdiri
dari guru SD, SLTP dan SLTA dengan total Rp8,873 miliar. Dari jumlah itu hanya sebanyak 667 guru yang sudah mengembalikan dengan jumlah dana sebesar Rp6,977 miliar. Sedangkan yang belum membayarkan sebanyak 207 guru dengan jumlah dana sebesar Rp2,054 miliar. Inilah yang menjadi temuan BPK. ”Ini harus segera dituntaskan karena jumlahnya cukup besar,” ujar Kepala DPKA Kota Padang, Syahrul. Sedangkan Kepala Inspektorat Kota Padang Nasir Ahmad menegaskan, dalam sistem administrasi keuangan, tidak diperbolehkan diberlakukan penggantian dengan jam memenuhi 24 jam mengajar per minggu di triwulan III dan IV. Melainkan, dana tersebut harus dikembalikan dulu ke dinas terkait. “Dalam pelaporan administrasi keuangan, keterlanjuran bayar itu harus dikembalikan lagi ke Disdik. Tak bisa diganti dengan mencukupi 24 jam mengajar, karena ini menyangkut keuangan negara yang harus dipertanggungjawabkan,” tambahnya. Menanggapi hal itu Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Azwar Siri mengatakan, persoalan ini disebabkan kurangnya penga-
wasan tunjangan sertifikasi dari Disdik terutama dalam hal sosialisasi dan koordinasi dengan DPRD dan BPK. Karena itu perlu disamakan persepsi sehingga persoalan tersebut dapat dicarikan jalan keluarnya. Terkait jumlah dana yang telah terlanjur dibayarkan itu, DPRD bakal membentuk tim untuk menampung keluhan guru serta membentuk tim khusus untuk mendalami persoalan tersebut. Agar didapat suatu kesimpulan sebelum diambil kebijakan. “Saya rasa, DPRD perlu membentuk sebuah tim guna menampung keluhan para guru. Kemudian juga membantuk tim khusus untuk mendalami persoalan tersebut untuk dapat menentukan keputusan,”kata kader demokrat ini.. Sementara itu Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Jamasri meminta, agar persoalan tersebut menjadi pelajaran bagi SKPD yang lainnya. ”Ini hendaknya menjadi pelajaran bagi SKPD lainnya. Perlu sosialisasi dan koordinasi antara eksekutif dan legislatif sebelum mengambil kebijakan, agar persoalan tersebut tidak terulang lagi,” ujar kaderi Golkar ini. (h/ade)
Tidak Ada...................... Dari Halaman. 1 Kepala Daerah ................ Dari Halaman. 1 Sahid Jaya Jakarta, Minggu (17/ 2). Dalam rapim ini Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono malah menegaskan bahwa Anas tetap Ketua Umum Demokrat. Kepastian akan posisi Anas kemudian langsung disampaikan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers usai Rapimnas. SBY menegaskan tak ada perpecahan di internal partainya. SBY pun menyampaikan permintaan maaf pada media dan pengamat. “Barangkali pers dan masyarakat menunggu berita yang sangat menghebohkan. Bisa jadi apa yang saya sampaikan ini tak melegakan karena tak bombastis, tapi kami ingin membawa kebaikan pada partai,” kata SBY. Menurut SBY, sepanjang rapimnas yang berlangsung sekitar dua jam itu, partainya telah sepakat untuk bersama-sama melakukan upaya penyelamatan partai. Salah satu tantangan yang tengah dihadapi partai, kata dia, adalah anjloknya elektabilitas Demokrat seperti yang telah disebutkan sejumlah lembaga survei. Majelis Tinggi, kata SBY, perlu turut melakukan upaya penyelamatan elektabilitas partai. Upaya penyelamatan itu dilakukan bersama-sama dengan Ketua Umum dan pengurus DPP. “Maka berikanlah kami kesempatan untuk menyelamatkan partai dan seterusnya kami akan berjaya untuk bangsa dan negara,” kata dia. SBY mengakui, sebelum rapimnas berlangsung, rumor terhadap beberapa skenario penyelamatan partai sudah berkembang. Salah satunya adalah wacana penggantian Anas Urbaningrum dari posisi ketua
umum. Namun, SBY memastikan, penggantian itu tak akan terjadi. “Saudara-saudara, yang kami lakukan adalah menyelesaikan tugas internal Demokrat, “ tegasnya. Sebelumnya, sumber yang hadir dalam Rapim tertutup ini menjelaskan, acara berlangsung lancar dan tidak ada wacana pelengseran Anas Urbaningrum seperti yang selama ini diberitakan. Anas malah memimpin mengheningkan cipta kemudian memberikan sambutan sebagai Ketua Umum, kata sumber itu. Seorang sahabat Anas, Andi Nurpati secara terpisah menjelaskan, dalam rapat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menegaskan Anas Urbaningrum tetap menjabat sebagai ketua partai. “Beliau mempertegas tidak ada KLB (Kongres Luar Biasa), tidak ada pelengseran Ketua Umum. Anas tetap Ketua Umum dan Wakil Ketua Majelis Tinggi,” terang Nur[ati. Andi mengklaim suasana Rapimnas berlangsung kekeluargaan dan banyak tepuk tangan. “Alhamdlilah sambutan Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi saling bergayung bersambut untuk sama-sama membangun Partai Demokrat,” terang Andi. Menurut Andi, dalam rapat itu sempat dibahas masalah elektabilitas partai yang menurun hingga delapan persen berdasarkan survei Saiful Mujani Reseacrh Consulting. “Terkait elektabilitas tetap dibahas. Bahwa kita punya kekurangan bisa dituntaskan,” tegasnya. Hanya Ketua DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla yang masoh bersiara sumbang. Ulil mengaku
merasa ditegur Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono saat pengarahan internalnya. Itu lantaran dirinya pernah melontarkan kritik terhadap Anas. Meski demikian, Ulil tetap meyakini jalan terbaik bagi Demokrat keluar dari keterpurukan adalah dengan mengganti Anas. “Idealnya, menurut saya, tetap yang kemarin disampaikan bersama teman-teman lain, yaitu mencari nahkoda baru,” ujar Ulil, usai hadir di Rapimnas, Minggu. Meski keputusan yang diambil Majelis Tinggi tidak ideal, Ulil mengaku tidak kecewa. “Saya punya sesuatu yang saya anggap ideal dan itu belum terjadi di dalam politik. Memang tidak bisa dipaksakan. Mungkin ada faktor lain yang membuat tidak ideal ini terjadi,” katanya. Ulil memahami pertimbangan Majelis Tinggi tidak mengganti Anas. Menurutnya, Majelis Tinggi ingin menjaga kekompakan partai agar tidak terjadi friksi-friksi di internal. “Kalau alasannya itu, saya bisa terima. Saya tetap ikut pada keputusan Majelis Tinggi,” imbuh Ulil. Ulil sebelumnya mengatakan kini Demokrat membutuhkan pemimpin baru untuk mendampingi Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono. Nakhoda baru itu dibutuhkan untuk penyelamatan partai yang sedang terpuruk berdasarkan hasil survei belakangan terakhir. Ulil pun mengusulkan untuk menonaktifkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Suara Ulil ini disampaikan dalam jumpa pers lima pengurus DPP Partai Demokrat yang mengatasnamakan golongan muda. Selain Ulil, ada pula Rahlan Nashidik dan Didi Irawadi Syamsuddin. (h/dn/kcm)
wan, justru memperkecil peluang orang daerah duduk di DPR. “Jelas diskriminasi. Kalau kepala daerah harus mundur dan tidak bisa menarik kembali surat pengunduran diri, artinya yang akan duduk di DPR ya orang itu-itu saja,” kata Syamsu Rahim Minggu (17/2) kemarin. Dia menilai UU itu jstru menutup orang daerah untuk berkarir sebagai wakil rakyat di DPR. Padahal sebenarnya pejabat daerah lebih banyak mengetahui persoalan daerah yang akan menjadi pembahasan di legislatif. Syamsu Rahim mengakui sudah mengajukan gugatan uji materi UU tersebut ke MK. Disinggung kemungkinan dirinya maju ke Senayan, dia segera membantah. “Saya belum ada rencana. Tetapi UU itu untuk semua. Karena setiap orang berhak untuk maju sebagai wakil rakyat, haknya setiap warga negara. Termasuk kepala daerah dan PNS,” katanya. Sementara itu, Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadique menegaskan dirinya tidak berniat maju dalam pemilu legislatif. Dia mengaku merasa terpanggil untuk mengajukan uji materi UU tersebut, karena ada diskriminasi yang merugikan kepala dan wakil kepala daerah. “Pasal itu tidak benar. Saya menduga ada upaya untuk menghalangi kepala daerah (gubernur/ wakil, bupati/wakil, dan walikota/ wakil, red) untuk maju ke DPR,” kata Shadiq. Pada huruf k pasal 51 UU Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD berbunyi: mengundurkan diri sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah, Pegawai Negeri Sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indo-
nesia, direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada BUMN/BUMD atau badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan Negara, yang dinyatakan dengan surat pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali. Dalam UU tersebut tegas dinyatakan kepala daerah harus mundur dari jabatannya jika ingin maju dalam pemilu legislatif. “Harusnya tidak perlu mundur, ini jelas ada diskriminasi,” tegasnya. Dia mengatakan sidang pertama JR UU Pemilu itu akan dilaksanakan rabu, 27 Februari. “Kami rencanakan komperensi pers setelah siding pertama nanti,” sebutnya. Selain Muslim Kasim, Syamsu Rahim, dan Shadiq Pasadique, Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit dikabarkan ikut mengajukan judicial review (JR) atau uji materi UU tersebut. Namun sampai pukul 18.00 WIB kemarin, Haluan gagal mendapatkan konfirmasi. Diduga karena berniat maju ke Senayan, kepala daerah ramai-ramai mengajukan gugatan uji materi ke MK, Syamsu Rahim dan Shadiq membantah. “Saya tidak bersedia maju,” kata Shadiq. Namun dia menyebut setiap kepala daerah, sama dengan warga Negara lainnya punya hak yang sama untuk maju. Di lain sisi, nama Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim bahkan sudah terdaftar sebagai bakal calon legislatif dari Partai Golkar untuk maju dalam Pemilu 2014 mendatang. Hal itu dibenarkan Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Sumbar bidang Humas, Komunikasi dan Informasi, Chairul Darwis kemarin. “Nama Wagub masuk, juga nama-nama yang sudah di DPR.
Azwir Dainy Tara, Poempida Hidayatullah, dan Nudirman Munir,” katanya. Dia mengatakan 37 nama sudah lolos persyaratan administrasi untuk dicalonkan ke DPR. Menariknya, dari daftar yang tengah dirampungkan DPD Partai Golkar, tidak ada nama Syamsu Rahim maupun Shadiq Pasadique sebagai bakal calon legislatif dari Sumbar. Justru nama Nyonya Shadiq Pasadique masuk daftar bersama nama Ketua Komisi Kejaksaan Halius Hosen, dan jaksa Fungsional di Kejaksaan Agung RI, Fagindo Fachmi beserta nama nama-nama lainnya. Pakar Politik dan Kebijakan Publik dari Universitas Andalas (Unand) Asrinaldi mengatakan langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui UU tersebut sudah benar. “Caleg (calon legislatif, red) bukan posisi untuk orang yang hanya mencari pekerjaan. Itu tempat orang mengabdi. Kalau kepala daerah ingin maju juga, ya harus mundur dulu dari kepala daerah,” tegasnya. Dia mengatakan kepala daerah yang belum habis masa jabatannya kemudian maju untuk jabatan lain, kemudian tidak lolos lalu kembali lagi ke jabatan semula, adalah contoh yang buruk dalam demokrasi. “Itu haus kekuasaan namanya. Mestinya kalau jabat kepala daerah ya selesaikan tugas itu,” kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unand itu. Asrinaldi meminta Mahkamah Konstitusi mempertimbangkan dengan baik saat pengujian UU tersebut. “Saya minta MK tolak saja. Ini untuk kepentingan rakyat ya harus mereka yang benar-benar ingin memperjuangkan nasib rakyat. UU itu sudah benar,” tutupnya. (h/cw-sal)
>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon
>> Penata Halaman : David Fernanda
8
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Irvand
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
9
DISHUBKOMINFO PADANG
Tertibkan Travel Liar dan PKL PADANG, HALUAN—Tanpa diduga, Dinas Perhubungan Kominfo Kota Padang menyambangi pangkalan travel liar di depan Mesjid Taqwa Muhammadiyah, atau dekat bundaran air mancur.
diyah oleh tim tersebut sebagai posko. Kalau hanya aparat Dishubkominfo yang turun,
tentu hasilnya tidak maksimal,” katanya. Begitu pula aparat kepoli-
sian, mestinya juga lebih proaktif menertibkan travel liar yang sering mangkal di
situ. Karena kewenangan itu ada di kepolisian sesuai dengan UU Lalu Lintas,
seperti menerapkan tilang terhadap surat-surat kendaraannya. (h/vie)
Sopir mini bus yang parkir depan Masjid Muhammadi lokasi itu kaget. Begitu diyah menaikkan penumpang, pula angkutan kota maka akan diam(angkot) yang ngebil tindakan tegas, tem menunggu pebaik dengan menenumpang dan ketapkan tilang atau lancaran lalu lintas. dengan menderek Mereka pun tak kendaraan. Tenbisa berkelit. tunya melalui tim Pedagang Kreaterpadu yang melitif Lapangan (PKL) batkan Polri, Satyang juga mangkal FIRDAUS ILYAS pol PP dan Dinas di sekitar Air ManPasar. Mobil Derek cur dan memakai badan jalan, pun disiagakan di lokasi. ikut ditertibkan. Aktivitas “Kita berharap, tim termereka telah mengganggu padu yang melibatkan Polri, kelancaran lalu lintas. Satpol PP dan Dinas Pasar Kepala Dishubkominfo juga lebih aktif mengawasi Padang Firdaus Ilyas yang kawasan tersebut. Silakan didampingi Kabid Komunikasi manfaatkan pos atau Kantor dan Informatika (Kominfo) Terminal Angkot di samping Richardi Akbar, Kabid Pengen- Mesjid Taqwa Muhammadalian Operasi Bahar, Kasi Hukum Eri Sanjaya, Kasi Lalin Khairil, Sekretrias Dinas Pasar Jasman dan jajarannya tak mengambil tindakan untuk para sopir para travel liar dan sopir angkot ini. Mereka hanya diberi penjelasan agar tak lagi mangkal di depan masjid. Lalu pohon peneduh jalan yang dijadikan tempat mangkal travel, dipangkas sehingga kawasan itu terlihat lebih bersih. Di kawasan itu, juga sudah dipasang rambu-rambu larangan berhenti apalagi mangkal bagi travel liar. “Kita harapkan, para pemilik atau sopir travel liar tidak lagi mangkal dan menaikkan penumpang di situ. Karena menganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut. Bahkan tak jarang bisa mengundang kecelakaan,” kata Firdaus. Bila ke depan, masih juga membandel dan mangkal di
>> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman : Syahrizal
10 PADANG LINGKAR Kesadaran KB Masih Rendah PADANG, HALUAN—Masyarakat pesisir pantai dan pegunungan dinilai masih belum memiliki kesadaran tinggi untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Hal itu disebabkan budaya masyarakat yang cenderung apatis dan sulitnya jangkauan petugas untuk menyisir daerah pantai dan pegunungan. “Angka kesertaan masyarakat Padang untuk ikut KB sudah tinggi. Tahun lalu capaiannya 104 persen. Tetapi memang di daerah pesisir pantai dan perbukitan kesadaran masyarakat masih rendah,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Padang, Wedistar usai membuka Seminar Pembinaan Konseling Remaja di kantor BPMPKB Padang, kemarin (17/2). Dia menyebut, kesulitan medan dan keterbatasan jumlah petugas membuat program penyuluhan dan pelaksanaan KB untuk daerah pesisir belum berjalan optimal. Ke depan, daerah pesisir dan pegunungan akan menjadi sasaran untuk meningkatkan kesadaran mereka. Wedistar berjanji, akan mengoptimalkan SDM yang ada untuk melakukan penyuluhan hingga tingkat RT dan RW setiap kelurahan. Dia menargetkan tahun ini, pencapaian KB Kota Padang lebih baik dari tahun sebelumnya yang mencapai 21.700 orang. Untuk petugas, secara keseluruhan BPMPKB Padang masih kekurangan petugas. Saat ini tercatat petugas yang ada berjumlah 25 orang. Padahal idealnya setiap kelurahan memiliki minimal satu orang petugas KB. Jika Padang memiliki 104 kelurahan, setidaknya petugas KB juga sebanyak 104 orang. Mengantisipasi kekurangan petugas KB itu, maka masyarakat dilibatkan dalam penyuluhan dan pelaksaan KB. Yaitu dengan membina pos pelayanan KB desa yang ada di setiap kelurahan dan ditambah dengan sub pos pembantunya. Saat ini untuk pos pelayanan KB desa sudah ada disetiap kelurahan dengan jumlah mencapai 197 unit dengan sub pos pelayanan 709 unit. Sementara itu, Kepala Bidang Pengarus Utamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PUG, PP dan PA) BPMPKB, Nurhidayati mengatakan pembinaan kepada pelajar SMP dan SMA, perlu diberikan untuk menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas dan kreatif. “Ini penting bagi mereka agar terhindar dari pergaulan bebas. Memahami reproduksi dan pendidikan seks sejak dini,” katanya. Dia menyebut program pembinaan kepada pelajar tersebut menjadi agenda rutin. Tahap pertama ini pembinaan diberikan kepada 53 orang siswa SMP dan SMA se Kota Padang. Nanti akan dilanjutkan tahap berikutnya. (h/cw-sal)
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
BPK RI
Pertanyakan Dana Perjalanan Dinas DPRD PADANG, HALUAN — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menemukan kejanggalan penggunaan dana perjalanan dinas DPRD Kota Padang 2012. Tak kurang Rp1,9 miliar dana kunjungan, baik kunker, menghadiri undangan, studi banding, workshop dan pengembangan SDM, menjadi pertanyaan BPK, dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas pelaksanaan belanja daerah pada Pemko Padang 2012. Ketua Fraksi Partai Golkar, Jumadi yang dihubungi, mengaku sudah mengetahui, adanya dugaan kejanggalan atau pemborosan anggaran DPRD senilai Rp1,9 miliar tersebut. Namun, dia mengaku hal itu bukanlah seperti yang tertulis, melainkan hanya terjadi kekeliruan pencatatan nomenkolatur keuangan daerah saja. “Ini hanya masalah pencatatan keuangan daerah saja, saya kira tidak terlalu dipermasalahkan. Dalam waktu dekat, kami di Badan Anggaran, akan kembali melakukan pembicaraan dengan BPK, untuk meminta kejelasan persoalan ini,” katanya. Dalam surat BPK No.08/LHP/ XVIII.PDG/01/2013, tanggal 10 Januari 2013 itu dijelaskan, BPK mempertanyakan, pada tahun anggaran 2012, Pemko Padang melalui Sekretariat DPRD menganggarkan kegiatan menyukseskan tugas-tugas kedewanan sebesar Rp3,1 miliar pada APBD 2012. Namun, kemudian direvisi menjadi Rp2,4 miliar pada perubahan APBD 2012. Adapun kunjungan tersebut, mencapai 6 kali pelaksanaan
dengan rincian penggunaan anggaran honorarium pelaksana kegiatan Rp3,4 juta dan belanja perjalanan dinas luar daerah Rp2,37 miliar, serta belanja kursus/pelatihan/sosialisasi dan bimbingan teknis Rp65 juta. Berdasarkan SPJ fungsional per November 2012, kegiatan terealisasi Rp1,94 miliar, untuk perjalanan dinas DPRD Rp1,93 miliar dan belanja kepesertaan khusus Rp7,4 juta. Namun, dari hasil pemeriksaaan BPK, berdasarkan DPA, DPPA, serta SPJ menunjukkan bahwa program banyak yang sama. Menurut BPK, seharusnya jenis penganggaran yang kegiatannya belum direncanakan dalam APBD, hanya pada pos tak terduga. Tapi, Pemko Padang dan DPRD Padang membuat kelonggaran untuk penggunaan kegiatan menyukseskan tugas kedewanan tersebut. Sehingga bisa direalisasikan sangat mudah. Pemko dan Banggar DPRD Padang pada laporan itu, terjadi pemborosan keuangan daerah minimal sebesar Rp1,94 miliar. Karena, terjadi duplikasi anggaran dan pelaksanaan kegiatan sejenis yang telah dianggarkan. Kondisi ini disebabkan, karena Kepala DPKA tidak optimal dalam mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan APBD 2012 sesuai ketentuan pengelolaaan keuangan daerah dan transparan BPK menilai, kegiatan tersebut penganggarannya dalam jumlah besar dan bisa direalisasikan bebas, tanpa perencanaan yang jelas. BPK merekomendasikan, walikota memberikan sanksi kepada Kepala DPKA yang tidak optimal mengawasi dan mengendalikan APBD 2013. TAPD yang lalai dalam mengalokasikan dana menyukseskan kegiatan kedewanan. Juga Sekwan kota yang lalai merealisasikan belanja kegiatan. Menurut Jumadi, BPK Sum-
bar juga mencatat beberapa anggaran perjalanan dinas yang tidak boleh dilakukan lagi pada 2013. Namun, karena surat BPK masuk Januari, sementara APBD 2013 disahkan November 2012, hal itu akan menjadi masalah pula. “Ini juga bagian yang akan
ke Belanti, maka kegiatan dibagi pada tiga lokasi. Yakni pagi hari di gedung SMAN 1 yang lama di Jl. Sudirman, kemudian siangnya di gedung SMAN 1 di Belanti, dan malam harinya ramah tamah bersama di Pangerans Beach Hotel. Sejumlah acara sudah disiapkan oleh panitia, untuk acara yang diperkirakan bakal melibatkan ratusan alumni angkatan 88 tersebut. Acara pagi di gedung lama SMA 1 Jl. Sudirman dengan sub tema ‘Dari Kita untuk Kita’ dengan kegiatan sarapan bersama, games dan aneka hiburan. Berikutnya, di SMA 1 Belanti, sub tema acara ‘Dari Kita untuk Guru Kita’. Kegiatannya meliputi talkshow, pemberian cenderamata untuk para guru tahun 1988, penanaman pohon, serta santunan untuk anak yatim. Malam harinya, acara dengan sub
teguran kepada TAPD. Dalam rekomendasi juga dijelaskan, agar di masa yg akan datang tidak dianggarkan lagi. “Kami patut taat dengan rekomendasi BPK, sehingga kedepan tidak akan kami anggarkan lagi. (h/ade)
ZONA MERAH— Kota Padang merupakan daerah rawan bencana alam. Tak hanya bencana gempa bumi dan tsunami yang mengancam, tetapi juga banjir dan longsor. Seperti pemukiman warga di lereng perbukitan Muara ini termasuk zona merah, sangat tidak layak dijadikan pemukiman, Minggu (17/2). AMIR
GARA-GARA AIR PDAM TAK MENGALIR
Warga Grya Sawah Lua Tak Bisa Mandi
PADANG, HALUAN—Masyarakat Kuranji mengeluh karena kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya, sejak dua minggu belakangan ini, air bersih PDAM yang biasanya mengalir lancar ke rumah warga, tiba-tiba terhenti. Salah seorang warga Komplek Grya Blok B Sawah Lua, Joni Syahputra (35) mengatakan, kondisi ini dirasakan 36 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di kawasan itu sejak 15 hari yang lalu. “Sejak 15 hari yang lalu, air PDAM terhenti. Saya telah berupaya menghubungi PDAM, namun mereka hanya mengatakan akan dilakukan perbaikan,” ujarnya. tema sama, ‘Dari Kita untuk Guru Kita’ Sejak air PDAM itu dilanjutkan di Pangerans Beach Hotel. mati, ia terpaksa meminDi sini, para alumni mengikuti berbagai ta air bersih ke tetangga acara seru yang melibatkan kelas per yang memiliki sumur bor. kelas serta guru-guru mereka selama Selain itu, ia bersama sekolah dulu. Tentu saja, ada warga juga membuat permainan KIM yang akan semakin penampungan air hujan menambah hangat suasana, serta untuk dikonsumsi. pemberian cenderamata untuk setiap peserta. “Sekitar 150 peserta lebih sudah mendaftar dan menyatakan kesediaannya untuk hadir pada pertemuan ini. Diperkirakan jumlah tersebut masih akan terus bertambah pada hari H,” tambah Suharta Tazar yang memimpin Sekretariat Panitia, di Jl. Bandar Purus No.41 Padang. Ia berharap, bagi para alumni yang belum mendaftar keikutsertaannya, untuk segera mendaftar ke sekretariat panitia. (h/atv)
Alumni SMA 1 Angkatan 88 Gelar Reuni Perak PADANG, HALUAN — Seperempat abad tak bertemu, mampu menciptakan kerinduan yang dalam bagi seseorang. Itulah kini yang tengah dirasakan alumni SMA Negeri 1 Padang, tamatan tahun 1988 yang telah tersebar di berbagai penjuru dunia. “Waktu 25 tahun bukanlah waktu yang singkat. Karena itulah kami ingin merajut kembali kenangan bersama kawan-kawan yang kini telah berada di berbagai daerah ataupun negara lain, dalam sebuah pertemuan bertajuk ‘Reuni Perak Angkatan 88 SMA N 1 Padang,” kata Ketua Pelaksana Meitofano, Minggu (17/2). Dalam beberapa kali pertemuan, akhirnya disepakati Reuni Perak yang mengusung tema ‘Taragak Basuo’ tersebut akan digelar selama sehari penuh, Sabtu (23/02) mendatang. Karena lokasi SMA 1 sekarang sudah pindah
kami diskusikan dengan BPK, bagaimana posisi anggaran yang telah ketok palu ini,” katanya. Sedangkan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Padang Afrizal mengatakan, ý berdasarkan rekomendasi BPK tersebut kami akan lakukan
“Untung saja akhir-akhir ini sering turun hujan dan air hujan itu bisa dijadikan sebagai pembersih alat-alat rumah tangga. Seandainya tidak ada air hujan, saya tidak tahu harus berbuat apa. Kadang saya tidak mandi berangkat kerja,” ungkapnya. Begitu juga dengan paparan warga RT 03 RW 02, Rahmi (33) mengatakan, dengan matinya aliran dari PDAM, ia terpaska membuat sumur bor. “Saya terpaksa membuat sumur bor, dan harus mengeluarkan biaya lagi. Mungkin, karena komplek berada di sekitar persawahan, air sumur tidak pula bagus. Namun, harus bagaiman, terpaksa juga dikonsumsi, dari pada tidak sama sekali,” tuturnya. Saat dikonformasi, Humas PDAM Alfitra SE, mengakui adanya permasalahan PDAM di sekitar Sawah Lua tersebut. Ia mengatakan, penyebab terganggunya aliran air bersih ke wilayah Sawah Lua, disebabkan rusaknya salah satu sumur bor
>> Editor : Devi Diany
pembantu PDAM yang berada di wilayah Siteba. “Aliran air bersih yang dipasok ke sekitar kawasan Grya itu, diambil dari sumur bor PDAM yang ada di Siteba. Saat ini sumur bor tersebut, sedang mengalami masalah, dan PDAM sedang melakukan perbaikan,” tukasnya. Dikatakan, untuk mengatasi masalah penyaluran air bersih ke wilayah Grya tersebut, pihaknya telah mengalihkan ke sumur bor yang ada di Sungai Sapih. Namun, pipa penyambung ke wilayah Grya tersebut, sudah sangat lama, dan kecil, menyebabkan iar yang mengalir ke pipa sangat sedikit. “Sudahlah pipinya kecil, pipanya bocor pula. Tapi masyarakat tidak perlu kawatir, karena dalam waktu dekat, PDAM akan melakukan perbaikan pipa. Mudah-mudahan, dalam beberapa hari ini, pipa tersebut sudah bisa beroperasi normal,” katanya. (h/ cw-wis)
>> Penata Halaman: Syahrizal
PADANG PANJANG Serambi Mekah 11
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
RSUD Tingkatkan Layanan PADANG PANJANG, HALUAN — RSUD Padang Panjang saat ini telah memiliki 13 layanan poliklinik spesialis dengan ditambahnya pelayanan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah sejak November tahun lalu . Untuk RSUD dengan Type C layanan ini jauh melebihi standar minimal yang ditetapkan untuk RSUD setingkat ini yaitu empat poliklinik spesialis. Direktur RSUD Padang Panjang, Nuryanuar menjelaskan kepada Haluan, Jumat (15/2), layanan itu meliputi Poliklinik Spesialis Anak, Kebidanan,Bedah Umum, Bedah Ortopedi, Penyakit Dalam, Penyakit Mata, Kulit dan Kelamin, Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT), Penyakit Paru, Syaraf, Patologi Klinis (labor), Jiwa serta Poliklinik Jantung dan Pembuluh Darah. Hampir seluruh poliklinik melayani puluhan bahkan diantaranya lebih seratus pasien setiap hari. Beberapa poliklinik yang mendapat kunjungan pasien tertinggi berturutturut adalah Poliklinik Mata, Kulit dan Kelamin serta Penyakit Dalam. Poliklinik Kulit dan Kelamin sejak tahun lalu telah mampu memberikan pelayanan perawatan dan operasi kecantikan yang banyak menerima pasien. Karena itu, menurut Pak Ujang -sapaan akrab Direktur RSUD ini-, tidak jarang pelayanan di beberapa poliklinik itu berlangsung sampai sore bahkan sampai malam hari. Diungkapkannya, peningkatan kualitas pelayanan di RSUD Padang Panjang ini dimungkinkan karena telah tersedianya sejumlah alat penunjang medis yang mutakhir yang belum dimiliki rumah sakit sekelasnya serta tersedianya tenaga terampil yang mengoperasikan peralatan itu. Beberapa alat penunjang medis canggih itu yang pengadaannya dimulai sejak tahun 2011 diungkapkan Pak Ujang antara lain, peralatan laser kulit, remoskopi di bagian THT, endoskopi alat deteksi saluran pencernaan dan kelamin, alat USG empat dimensi yang berguna mendiagnosa penyakit jantung, kebidanan dan penyakit dalam serta refraktrometri dan peralatan canggih lainnya di Poliklonik Mata yang telah ada sejak lama. Pelayanan langsung oleh dokter spesialis dengan dukungan peralatan canggih yang lebih memadai serta sikap yang ramah petugas menurut Pak Ujang membuat RSUD Pasdang Panjang ramai dikunjungi juga pasien luar daerah di Sumatra Barat. Selain kunjungan pasien, RSUD Padang Panjang bahkan juga menjadi rujukan studi banding dari berbagai rumah sakit. Meskipun pihak RSUD telah berupaya melakukan peningkatan pelayanan, Nuryanuar mengakui, memang masih ada keluhan beberapa pasien dan masyarakat. Namun seluruh keluhan itu selalu ditanggapi dengan cepat apakah menyangkut dengan dokter, atau perawat bahkan sampai kepada pelayanan satpam.(h/dds)
Kurikulum Baru Diterapkan Bertahap PADANG PANJANG, HALUAN — Pengajaran dengan kurikulum baru, Kurikulum 2013 di Padang Panjang dilakukan secara bertahap.
PELAYANAN RSUD — Poliklinik Mata masih tetap mendapat kunjungan pasien tertinggi di RSUD Padang Panjang. Dokter Joni Sastra spesialis penyakit mata sedang memeriksa seorang pasien. DARWIN DANIN/HALUAN
Untuk tahap pertama akan dilakukan 30% dari jumlah sekolah dan sebelumnya akan dilakukan sosialisasi serta bimbingan teknis. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Padang Panjang, Syahrizal, kepada Haluan yang dihubungi lewat telepon, Minggu (17/2). Ia yang baru kembali dari Jakarta Sabtu kemarin setelah mengikuti Rembug Nasional Pendidikan di Jakarta. Dikatakannya, sekolah pelaksana kurikulum 2013 itu ditentukan oleh Kementerian Pendidikan Jakarta. Rembug Nasional Pendidikan itu berlangsung sejak Minggu (10/2) hingga Rabu (13/
2) di Sawangan, Jakarta diikuti seluruh pimpinan Dinas Pendidikan kabupaten dan kota se-Indonesia, yang dibuka langsung oleh Wakil PresidenRI. Mengenai kurikulum baru ini dijelaskannya akan lebih memberikan keringan tugas guru, sehingga guru bisa lebih terfokus tugasnya. Disamping bertugas mentransfer ilmu kepada anak, guru sesungguhnya lebih berfungsi membimbing anak untuk menjelajahi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru tidak perlu direpotkan dengan menyiapkan bahan ajar sedangkan persiapan materi kurikulum nanti dilakukan oleh tim pengembangan mutu pendidikan. Dengan jumlah mata pelajaran yang disederhanakan beban muatan pendidikan tidak lagi terlalu berat bagi anak. Hanya saja pengintegrasian berbagai muatan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan lokal masih perlu dilakukan dan hal ini membutuhkan inovasi dan kreativitas para pengelola pendidikan.(h/dds)
PAD Tertinggi Disumbangkan RSUD PADANG PANJANG, HALUAN — Penerimaan RSUD Padang Panjang sebesar Rp14,56 miliar. Hal ini menjadikan RSUD menempati peringkat tertinggi pemasukan dana PAD (Pendapatan Asli Daerah) Padang Panjang untuk kelompok dana Retribusi Daerah selama Tahun 2012. Hal itu dikatakan oleh Direktur RSUD Padang Panjang, Nuryanuar kepada Haluan, Jumat (15/2). Atas prestasi itu serta berbagai pertimbangan penilaian kinerja lainnya, RSUD Padang Panjang mulai tahun 2013 ini
telah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dengan ditetapkannya RSUD sebagai BLUD dijelaskan Nuryanuar, akan terjadi fleksibilitas penggunaan anggran dengan terpangkasnya jalur birokrasi keuangan yang panjang. Sehingga diharapkan berbagai persoalan pelayanan akan dapat diatasi dengan cepat hingga kualitas pelayanan umum bisa semakin baik. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melalui Kabid Penda-
patan Daerah, Faisal yang dikonfirmasi pada kesempatan terpisah membenarkan hal itu. Dijelaskannya, ada 11 SKPD yang mengelola retribusi dan RSUD memang pada peringkat tertinggi sejak empat tahun terakhir ini. Peringkat kedua ditempati Dinas Perhubungan. Faisal mengatakan, hampir seluruhnya mencapai bahkan melebihi target 100% penerimaan retribusi masing-masing SKPD terkait, kecuali Dinas Pertanian yang hanya memperoleh 90,8% dari target.
Diungkapkan oleh Nuryanuar, prestasi pada posisi teratas ini telah ditempati RSUD berturutturut sejak tahun 2009. Dengan pemasukan itu, RSUD telah menyumpang sekitar 60% dari total PAD Padang Panjang 2012. Prestasi capaian ini menurut Nuryanuar juga menempati peringkat nominal penerimaan tertinggi antarRSUD Type C seSuamtera Barat. Bahkan Nuryanuar yang akrab disapa dengan panggilan Pak Ujang itu mengklaim, mungkin RSUD Padang Panjang dengan golongan
Type C yang tertinggi penerimaannya antarRSUD yang sama se-Sumatera. Tingginya pemasukan itu dimungkinkan karena tingginya angka kunjungan pasien tidak hanya dari Padang Panjang dan sekitarnya saja, bahkan juga ada dari luar propinsi Sumatera Barat. Sekitar 40% pasien RSUD Padang Panjang berasal dari luar daerh. Hal itu, menurutnya membuktikan semakin tingginya kepercayaan masyarakat atas pelayanan yang diberikan RSUD Padang Panjang.(h/dds)
SATU UNIT RUKO RESMI PERMANEN SATU TINGKAT BESERTA TANAHNYA. DENGAN UKURAN RUKO 4 METERX15 METER SERTA LUAS TANAH 4 METER X 51METER= 204 METER. SHM (SERTIFIKAT HAK MILIK). ALAMAT JL. SUKARNO HATTA NO 68 B “TOKO BIAS PONSEL” PARAK BATUANG KOTA PAYAKUMBUAH. TAMPA PERANTARA, YANG BERMINAT HUB. LANSUNG HP 081260804752 - 0811651271 = KEHILANGAN
KEHILANGAN STNK MOTOR BA 5012 HR A/N TAHMADHANI YAHYAA, KTP A/N RAHMADHANI. HILANG SEKITAR KOTA PADANG PANJANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT
>> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Irvand
12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
TINGKATKAN SURPLUS BERAS
540 Keltan Kelola Padi Tanam Sebatang LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota, bertekad untuk mempertahankan surplus beras di Luak nan Bungsu ini. Salah satunya melalui Sekolah Lapang Pengelola Tanam Terpadu (SLPTT) yang lebih dikenal di Sumatera Barat dengan kegiatan padi tanam sebatang (PTS), dalam rangka perbaikan tanaman budidaya. Tahun ini program PTS dialokasikan untuk 540 kelompok tani daerah ini, mereka akan mengelola padi PTS
pada lahan seluas 13.000 hektare. Setiap kelompok mengelola seluas 25 hektare lahan sawah. Satu hektar lahan diantaranya di setiap kelompok digunakan untuk labor lapangan, pelatihan teknologi padi tanam sebatang, pemupukan dan seleksi benih. Kepala Bidang Budidaya
Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holticultura dan Perkebunan Limapuluh Kota, Heky,HP dalam keterangannya kepada Jumat (15/2), di jalan Ade Irma Suryani Payakumbuh, menyebutkan, kelompok tani pengelola program SLPTT ini memperoleh bantuan Bansos sekitar Rp1,2 juta per kelompok. Dana sebesar itu diantaranya digunakan untuk biaya pertemuan, pemantapan tanam dan lain. Menurut dia, setiap kelompok juga memperoleh bantuan benih unggul seberat 25 kg per hektare, tapi bila
petani benar benar menerapkan tanam sebatang bibit
yang dibutuhkan untuk satu hektar tanaman padi hanya
berkisar 5 hinggga 7,5 kg benih per hektarenya, anakannya
PENDIDIKAN INKLUSIF — Sosialisasi pendidikan inklusif terhadap pelajar dan guru SMK 3 Payakumbuh oleh Pokja Pendidikan Inklusif. HUMAS
>> Editor : Dodi Nurja
banyak hingga 36 batang dalam satu rumpun. Sedangkan benih padi biasa mencapai 40 kg per hektar. Sedangkan hasil panen PTS dibanding dengan tanam benih lain jauh lebih unggul, minimal 4,78 ton perhektar, bahkan banyak pula mencapai hasil diatas rata rata, bahkan ada yang sampai 8,5 ton per hektare. “Program ini diharapkan salah satu cara untuk meningkatkan surplus beras utamanya di Kabupaten Limapuluh Kota,”ulasnya. Ditambahkan, masyarakat kabupaten ini pada umumnya mengantungkan hidup pada sektor pertanian secara luas, tanaman pangan, holticultura, perkebunan dan peternakan. Untuk itulah sektor pertanian ini tetap menjadi skala prioritas untuk mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota, sebagian lahan pertanian sawah ditunjang dengan pengairan yang baik. Dalam kesempatan itu ia mengajak seluuruh masyarakat petani daerah ini untuk menerapkan sistem PTS di lahan sawah mereka, karena telah terbukti hasilnya lebih menguntungkan. Apalagi pemerintah hampir setiap tahun memprogramkan bantuan pembangunan jalan usaha tani supaya lebih memudahkan transportasi produksi pertanian, disamping pembangunan pengairan di instansi lain. Dikatakan, program PTS yang sudah berlangsung sejak 2009 lampau itu, digulirkan terhadap kelompok tani yang tersebar pada 13 kecamatan. Diakui atau tidak, program ini sudah mampu menambah pendapatan petani. Namun selama ini yang terjadi, apabila ada bantuan untuk PTS, anggota kelompok tani mau melaksanakan sistim padi tanam sebatang, setelah bantuan selesai mereka tidak melanjutkan sistim tersebut. Mereka, biasanya kembali ke pola tanam lama, sebut Insiyur pertanian itu. (h/zkf)
>> Penata Halaman : Syahrizal
AGAM 13
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
LINGKAR
Truk Pasir Rebah Kuda
AGAM, HALUAN — Satu unit Truk pengangkut pasir, rebah kuda ke dalam parit persis di samping Musala Nurul Fallah Kampuang Tarandam, Jorong Batu Karak, Nagari Siguhung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sabtu sore (16/2) sekitar Pukul 16.30 WIB. Truk dengan nomor polisi BA 9199 CL dikemudikan oleh Maranih (55). Ia mengaku tidak bisa mengendalikan truk akibat bola-bola stirnya lepas, sehingga stir tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sebelum rebah keselokan, truk juga sempat menyenggol pagar Mushala Nurul Fallah, sehingga pagar tersebut ikut rebah akibat hantaman truk. Maranih mengatakan, ia mengemudikan truk tersebut dari arah Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya yang menuju Nagari Geragahan, namun sampai di Batu Karak dekat Musala Nurul Fallah stir
DPR RI Kunjungi Pusat Radar Palupuh AGAM, HALUAN — Sebanyak 11 orang anggota komisi V DPR RI dipimpin Sutan Batughana Siregar mengunjungi Pusat Radar Atmosfir di Koto Tabang Nagari Koto Rantang Kecamatan Palupuh, kemarin. Tujuan kunjungan tersebut mencari informasi mengenai keantariksaan untuk menyusun UU Antariksa. Di lokasi, anggota DPR RI itu diterima oleh kepala LAPAN Bambang yang menjelaskan fungsi radar terhadap penerbangan, roket, persenjataan dan cuaca. Radar atmosfear di Palupuh berada pada posisi “best line”, terbaik di dunia. Camat Syahrul Hamidi dan tokoh masyarakat Palupuh yang berjumlah puluhan orang ikut serta dalam kunjungan anggota dewan dai pusat tersebut. Menurut camat, bagi masyarakat setempat keberadaan radar di atas perbukitan berhawa sejuk menjadikan daerah sekitarnya ramai dikunjungi oleh wisatawan, sehingga menimbulkan lapangan pekerjaan. Bahkan kat a c am at , Su t an Batughana menyatakan terpesona dengan keadaan alamnya yang masih lestari dan dikelilingi oleh kebun buah-buahan warga setempat, sehingga layak dipromosikan lebih luas untuk menarik arus kunjungan lebih banyak lagi. (h/ks)
Nasdem Gebrak Palembayan A G A M , HALUAN — P a r t a i Nasdem menggebrak di Palembayan d e n g a n pemasangan b a l i h o pengurus dan atribut partai pada tempat-tempat strategis. ”Nasdem sebagai partai baru yang lolos ikut pemilu 2014 mendatang memang harus bekerja keras untuk mengenalkan partai kepada masyarakat, Untuk itu kita harus menggebrak bahkan harus blusukan sampai ke kampungkampung”kata ketua partai Nasdem Palembayan Jufril Edizar kepada Haluan, kemarin. Dalam sosialisasi Nasdem mendapat respon cukup baik sehingga hingga saat ini telah dapat menetapkan sekitar 50an kantor rayon di kecamatan tersebut dan pada setiap kantor telah dipasang atribut partai. Untuk Pemilu 2014 mendatang Nasdem memasang target 1 kursi DPRD Agam dari kecamatan Palembayan. Pada periode 2009-2014 anggota DPRD Agam dari kecamatan Palembayan 3 orang yakni, Syafrizal dari Partai Golkar, Zulfardi dari PAN dan Suharman Dt Kayo dari PPRN. Sedangkan dari Dapil 2 meliputi Palembayan, Matur dan Tanjung Raya jatah kursi di DPRD Agam 7. saat ini dari Matur diduduki oleh Abrar(PKS), dari Tanjung Raya Mastoti Surya (Demokrat),Asrinaldi(PPP) dan dari PBB Fitriwati (h/ks).
tidak dapat dikendalikan, sehingga menyenggol pagar dan langsung masuk selokan. “ Saya melaju dengan kecepatan sedang, tiba-tiba truk tidak bisa dikendalikan karena stir tidak berfungsi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Truk saya kemudikan dalam keadaan tidak bermuatan,” katanya. Akibat kecelakaan ini Maranih menderita luka memar pada bagian paha. Peristiwa ini juga sempat menimbukan kemacetan akibat masyarakat ingin menyaksikan peristiwa tersebut. (h/yat)
CAGAR BUDAYA — Rumah Gadang Baanjuang milik salah seorang warga Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya dijadikan cagar budaya. RAHMAT HIDAYAT
Agam Siapkan Rp300 Juta Dukung TdS AGAM, HALUAN — Menyambut event tahunan Tour de Singkarak (TdS) yang dijadwalkan berlangsung pada 2 hingga 11 Juli 2013 mendatang, Pemerintah Kabupaten Agam telah mempersiapkan tiga rute unggulan untuk dilalui peserta. Tiga rute tersebut adalah Danau Maninjau, Puncak Lawang dan Kelok 44. Rute yang disiapkan tersebut merupakan ikon wisata yang dimiliki Kabupaten Agam, diharapkan peserta terkesan melalui tiga lokasi tersebut. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Agam Junaidi di Lubuk Basung kepada Haluan Sabtu (16/2) mengatakan, saat ini Pemkab Agam telah mengajukan Danau Maninjau, Puncak Lawang dan Kelok 44 kepada panitia pusat dan Amauri Sport Organisation (ASO). Jika objek wisata ini disetujui sebagai salah satu lintasan yang dilalui peserta Tour de Singkarak (TdS), dalam waktu dekat panitia akan melakukan peninjauan.
Dikatakannya, pemerintah daerah terus melakukan pembenahan. Selain menyiapkan rute, untuk mendukung terselenggaranya iven ini, Pemkab Agam juga akan menampilkan kesenian tradisional tambua tansa cimuntu. Kabupaten Agam siap menyukseskan iven TdS. Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp300 juta dari APBD Kabupaten Agam 2013 untuk mendukung suskesnya Tour de Singkarak di Agam. “Melalui event ini Kita juga mengharapkan target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 100.000 orang dan domestik sebanyak 500.000 pada 2013 dapat tercapai,” jelasnya. Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Agam pada tahun 2013 juga menganggarkan dana sebesar Rp200 juta untuk memperbaiki sejumlah objek wisata. Dana ini dipergunakan untuk memperbaiki fasilitas umum seperti tempat permainan, air
bersih dan tempat duduk di objek wisata Banda Mutiara Kecamatan Tanjung Mutiara, Ikan Larangan di Kecamatan Baso, Air Tigo Raso Kecamatan Tanjung Raya dan lainnya. Sementara perbaikan Danau Maninjau dan Puncak Lawang,telah diajukan kepada Pemerintah Provinsi Sumbar. Hal ini disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 50 tahun 2011 tentang rencana induk pengembangan kepariwisataan nasional. Danau Maninjau salah satu dari 10 objek wisata di Sumbar yang masuk dalam kawasan pengembangan pariwisata nasional. Junaidi menambahkan, jika objek wisata telah dibenahi, pihaknya berharap jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 tercatat sebanyak 187.204 orang wisatawan nusantara dan sebanyak 11.668 orang wisatawan mancanegara datang ke Kabupaten Agam. (h/yat)
Wabup Kunjungi SDN 02 Bayua
Wabup Agam Irwan Fikri berdialog dengan siswa SDN 02 Bayua. (h/ks) AGAM, HALUAN — Wakil Bupati Agam Irwan Fikri, SH, Sabtu, (16/2) mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Bayua Jorong Sungai Rangeh, Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, sekaligus membuka pesantren kilat yang dileselenggarakan sekolah tersebut. Hadir dalam acara itu Camat Tanjung Raya Syatria, S.Sos, M.Si,
Kepala UPT Tk/SD Kecamatan Tanjung Raya, Kepala Sekolah SDN 02 dan SDN 04, Komite Sekolah dan Majelis guru SDN 02 dan SDN 04. Dalam pembukaan psantren kilat wabub mengatakan, anak-anak seusia SD sangat perlu dibekali dengan keimanan dan prilaku sesuai dengan agama sebagai
benteng dalam menghadapi berbagai tantangan seperti kebudayaan baru yang kadang tidak cocok dengan agama dan budaya kita. ”Apalagi Kecamatan Tanjung Raya merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah dan negara lain dimana mereka juga membawa budayanya yang kadang bertentangan dengan adat kita. Untuk menghadapi hal itu kalau benteng keimanan sudah kuat kita tidak akan mudah terpengaruh, makanya pemberian bekal nilai-nilai keagamaan sangat baik ditanamkan kepada anakanak sedini mungkin,”kata wabub. Sementara itu kepala SDN 02 Sungai Rangeh Elfi Arman, S.Pd Dt Rang Kayo mengatakan, acara pesantren kilat bertujuan untuk menjadikan anak-anak berakhlak mulia, patuh pada orang tua dan guru serta memfokuskan murid untuk menghadapi ujian akhir bukan Mei 2013 mendatang. Pesantren dilaksanakan secara bersama antara SDN 02 dan SDN 04 dengan jumlah peserta 50 orang, kegiatan sehari penuh. (h/ks)
Truk pengangkut pasir, rebah kuda pada sebuah selokan persis di samping Musala Nurul Fallah Kampuang Tarandam, Jorong Batu Karak, Nagari Siguhung, Kecamatan Lubuk Basung, Sabtu (16/2).IST
Tuntaskan Pengaspalan Jalan Sitanang AGAM, HALUAN — Masyarakat Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, mengharapkan Pengaspalan jalan dari Sitanang menuju Bawan, melewati Gantiang atau Kampuang Baru, bisa dituntaskan. Apabila pengaspalan jalan tersebut selesai, tentu akan memudahkan pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan ke Pasar Bawan. Selain itu, akses masyarakat menuju Kantor Camat Ampek Nagari juga lebih cepat. Salah seorang tokoh masyarakat Syahril Tuanku Nusua kepada Haluan Sabtu (16/2) mengatakan, apabila pengaspalan jalan tuntas, tentu akan menguntungkan masyarakat, mengurus segala keperluan semakin mudah, dan biaya yang dikeluarkan akan semakin murah. Syahril menjelaskan, saat ini Jalan Sinatang menuju Bawan sekitar 4,5 km sudah di aspal lapen, dan hotmix. Pengerjaan Tinggal sekitar 1 km, yaitu jalan dari Kampuang Pisang menuju Jalan Lintas Simpang Gudang Mang-
gopoh-Pasaman Barat. Ia menjelaskan, Kawasan Jorong Gantiang/Kampuang Baru merupakan daerah penghasil beras dan sawit. Di daerah ini terhampar sawah, dan kebun sawit yang luas. Selama ini biaya transportasi cukup tinggi, karena buruknya jalan. Tetapi dengan diaspalnya jalan biaya angkutan semakin murah. ”Sebelumnya warga kami masih belum menikmanti jalan di aspal. Tetapi kini, kampung kami sudah dilalui jalan aspal, transporttasi menjadi lebih mudah. Namun kami mengharapkan pengaspalan jalan yang belum selesai bisa dituntaskan dengan cepat,” ungkapnya. “Mudah-mudahan pengaspalan jalan bisa diselesaikan secepatnya. Sehingga warga kami benar-benar menikmati kemudahan akses transportasi. Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab dan DPRD Agam, yang telah membangun jalan aspal melalui kampung kami,” katanya. (h/yat)
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Ummul Chairina
14 WANITA DAN KELUARGA
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
Modal Bisnis, Tak Sekadar Uang Resep
Bandeng Presto Goreng Bahan Bandeng Presto: Ikan bandeng 1 ekor Telur ayam 1 butir, kocok Daun pisang secukupnya Air secukupnya Minyak goreng 400 ml Bumbu halus : Kunyit 2 cm Ketumbar 2 sendok teh Kemiri 3 butir, sangrai Bawang putih 5 siung Garam secukupnya Sambal Bandeng Presto : Minyak sayur 4 sendok makan Cabai merah besar 150 gram, rebus Cabai rawit 10 buah, rebus Bawang merah 8 butir, rebus Bawang putih 4 siung, rebus Gula pasir 1 sendok teh Garam 1 sendok teh Terasi goreng 1 sendok teh Cara Membuat: 1. Bersihkan bandeng dari kotoran badannya, biarkan sisiknya. 2. Letakkan daun pisang di dasar panci presto. 3. Lumuri seluruh bagian bandeng dengan bumbu halus. 4. Masukkan bandeng ke dalam panci presto. 5. Tuang air hingga ikan bandeng terendam sempurna. Tutup panci, masak hingga panci mendesis. 6. Masak terus hingga 20 – 30 menit berikutnya. Angkat dan dinginkan. 7. Setelah dingin, buka tutup panci perlahan, Angkat dan tiriskan. 8. Lumuri bandeng dengan telur. Goreng dalam minyak panas hingga matang. Angkat. 9. Sambal : haluskan semua bahan kecuali minyak. Panaskan minyak, tumis sambal hingga matang. Angkat. 10. Sajikan bandeng dengan sambal. Untuk 1 ekor
Tips Sukses Berbisnis Online BERIKUT ini 5 kunci utama untuk bisa mencapai kesuksesn dalam berbisnis online di rumah seperti dilansir Beritasatu.com: 1. Membangun sistem Ini adalah hal yang paling krusial untuk kesuksesan anda. Anda harus memilih sistem yang mempunyai prospek. Dalam berbisnis online anda harus memilih sistem yang dapat berjalan secara otomatis dan tidak menghabiskan waktu anda selama berjam-jam di depan layar komputer. 2. Memilih tingkat keuntungan yang besar Dalam berbisnis online kita juga memerlukan modal. Jadi kita harus memilih program yang mempunyai tingkat keuntungan yang tinggi agar modal kita tersebut dapat tertutupi oleh keuntungan kita. Jika tingkat keuntungan bisnis online yang kita pilih rendah, maka peluang kita untuk sukses menjadi sangat kecil. Bahkan bisa-bisa kita merugi. Jangan sampai hal tersebut terjadi pada kita. Mungkin kita perlu modal US$10 untuk pasang iklan demi mencapai keuntungan $50. Itu semua tidak akan menjadi masalah. Tapi bandingkan jika kita harus mengeluarkan uang US$10 untuk pasang iklan demi mencapai keuntungan US$5, kita pasti akan rugi. 3. Hot product Artinya jika kita menjual barang melalui internet, maka barang tersebut harus sedang “in”, dibutuhkan orang dan mempunyai nilai. Usahakan menjual barang yang bisa didownload sehingga tidak memerlukan biaya pengiriman. 4. Menguasai traffic Ini sangat penting khususnya bagi yang baru memulai bisnis online. Dengan menguasai traffic maka berarti kita mempunyai banyak pengunjung dan target pembeli. Ada banyak cara untuk bisa menguasai traffic. Misalnya dengan penerapan trik-trik SEO dan memasang iklan pada pihak pemasang iklan. 5. Terus belajar Untuk pelaku bisnis online yang baru atau sedang berkembang, pelatihan perlu dilakukan agar kita mengetahui prospek sistem kita. Kita bisa belajar dari artikel maupun situs yang banyak tersebar di internet. Dengan terus belajar dan belajar ,maka kita akan semakin menguasai sistem bisnis yang kita jalankan tersebut. Dengan begitu kita bisa mengoptimalkan hasil yang akan kita dapat. Kelima kunci tadi adalah kunci sukses awal bagi yang akan memulai peruntungannya di bisnis online, namun kunci sukses berikutnya tergantung kepada Anda. ***
MENGEMBANGKAN bisnis bisa dengan seribu cara. Urusan modal tentu soal nomor satu yang harus dipersiapkan. Meminjam di institusi keuangan bisa jadi pilihan, namun apakah bisa menjalankan bisnis tanpa pinjaman? Anda bisa mengembangkan bisnis tanpa pinjaman. Namun, pastikan arus kas Anda dalam posisi aman, stabil, dan baik. Kadang yang menjadi ukuran keberhasilan pebisnis adalah berapa besar profit yang dihasilkan bisnisnya. Padahal yang penting ketika
melihat neraca keuangan Anda, cashflow bisnis Anda bagus. Jika Anda mendapati kas kosong pada neraca keuangan, ini pertanda bisnis tak berjalan baik. Perbaiki lebih dulu arus keuangan sebelum memutuskan mengembangkan usaha, apalagi dengan meminjam uang di bank. Karena dengan memaksakan diri mencari pinjaman, beban bunga akan membuat keuangan perusahaan lebih memburuk. Banyak cara mendapatkan dana untuk mengembangkan bisnis A n d a , terutama kaitannya dengan modal u s a h a .
Pebisnis bisa mencari investor atau rekanan. Sebuah asosiasi, yayasan, atau lembaga keuangan non-bank yang memiliki “idle fund” bisa menjadi sumber modal p e bisnis.
Diperlukan kredibilitas yang tinggi untuk mendapatkan modal ini. Artinya, buktikan bahwa bisnis Anda berhak mendapatkan pinjaman dana untuk mengembangkan bisnis. Philantropist atau dermawan bisa menjadi pilihan angel investor lain. Jika ide bisnis Anda cemerlang, dengan mengajukan proposal yang kuat, Anda bisa menarik perhatian para dermawan ini untuk memberikan pinjaman lunak. Tentu saja, tunjukkan lebih dulu kredibilitas Anda sebagai pebisnis. M o d a l dalam
Empat Pilar Bisnis DALAM berbisnis seorang entrepreneur harus memiliki empat pilar bisnis. Di antaranya, ide atau gagasan bisnis, visi bisnis, persiapan yang matang dan tindak lanjut. Pasalnya, banyak orang sukses dalam berbisnis karena memiliki ide kreatif. Namun, entrepreneurship tidak cukup hanya pada sebatas ide saja, melainkan harus dibarengi dengan visi atau impian untuk memperjuangkan ide tersebut, dilanjutkan persiapan yang matang. Setelah itu pelaku usaha baru melakukan aksi. Tanpa aksi tidak akan ada perubahan dalam bisnis. Jadi empat komponen itu harus berjalan seiringan agar bisnis bisa berjalan efektif. Tak hanya itu, pilihan bisnis harus sesuai dengan panggilan jiwa agar pelaku usaha dapat menikmati usaha yang dijalankan. Pelaku usaha harus menemukan usaha yang menggugah jiwa dan menjadi istimewa dengan bisnis tersebut agar bisa lebih menikmati dan bekerja keras. Sehingga, ketika pelaku usaha mengalami kerugian mereka tetap menjalaninya dengan senang hati Selain faktor di atas, hal lain yang perlu dibangun dalam ber-
KONSULTASI KEUANGAN Diasuh oleh:
MUINA ENGLO (Pengusaha Otomotif, Pemimpin Ford Padang)
Pemasaran Dengan Modal Terbatas
bisnis adalah strategi. Sebagai pebisnis, Anda harus optimistis bahwa Anda bisa, serta mengeti cara menghasilkan keuntungan dari usaha tesebut. Persoalan utama untuk terjun dalam berbisnis salah satunya
hambatan mental. Indikator dari hambatan itu di antaranya karena seseorang merasa telah berlindung di zona yang nyaman, merasa tidak kreatif, rendahnya komitmen, serta tidak fokus dalam menjalankan usaha. (h/blg)
Desainer Minang Unjuk Gigi di Ajang IFW
KETUA Dekranasda Sumbar Nevi Irwan Prayitno didampingi Ketua GOW Ida Muslim Kasim tertawa bahagia saat karya para desainer Minang mendapat sambutan hangat dari peserta Indonesia Fashion Week (IFW). IST JAKARTA, HALUAN — Selangkah lagi, karya desainer asal Minang akan meramaikan kancah busana dunia. Sikap optimis itu terlihat jelas saat busana muslim yang tetap mempertahankan identitas Minang, ditampilkan dalam Indonesia Fashion Week yang digelar sejak Kamis (14/2) dan berakhir Minggu (17/2), di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta. Peragaan busana binaan Dekranasda Sumbar ini, mampu menyedot perhatian para desainer, pengamat busana dan media dari dalam dan luar negeri. Bahkan, dua jam menjelang peragaan busana yang mengangkat tema Minangkabau Heritage dan ditampilkan di Plennary Hall, pengunjung sudah ramai berdatangan. Menurut Ketua Dekranasda Sumbar, Nevi Irwan Prayitno, ini momentum untuk mengangkat kekayaan budaya dan hasil karya cipta anak Minangkabau menuju pentas dunia.
bisnis tak sekadar uang, namun juga ide, waktu, dan kebebasan. Jika Anda memiliki kelebihan dalam hal ide, waktu dan kebebasan dalam menjalankan sebuah bisnis, sedangkan tak punya cukup uang, maka pergaulan sosial yang luas bisa membantu Anda mewujudkan bisnis. Cari rekanan yang memiliki visi dan misi sejalan, dan tentu saja memiliki kekuatan dalam hal keuangan. Dengan cara ini, bisnis bisa berjalan tanpa mengandalkan pinjaman berbunga. (h/cpr)
“Kita puas dengan hasil yang ditampilkan hari ini. Animo masayarakat cukup tinggi, begitu pula apresiasi para pencinta mode, membuat kami semakin semangat membawa ke dunia Internasional,” ujar Istri Gubernur Sumbar tersebut usai peragaan busana. Nevi mengaku puas tidak saja dari busana yang ditampilkan, tapi nilai budaya yang mencirikan Minangkabau tidak lepas dari busana yang ditampilkan empat desainer kondang Sumbar tersebut. Kepercayaan tinggi juga dirasakan Ida Muslim Kasim. Menurut istri Wakil Gubernur Sumbar tersebut, dengan prestasi dan penghargaan yang didapat pasca fashion show ini, menjadi modal bagi para desainer Minang lain agar terus berpacu dalam mengembangkan dan mempromosikan Sumbar. Hebatnya lagi, Dekranasda Sumbar merupakan satu-satunya Dekranasda yang berani menampilkan hasil karya binaannya dalam
fashion show yang banyak diikuti desainer dan rumah mode terpandang Indonesia. Sementara itu, menurut En Shirikie, salah seorang desainer Sumbar yang mendapat banyak sanjungan, pada peragaan busana muslim kali ini, dia mengangkat tema Sangguluang. Dijelaskannya, sangguluang berarti kemampuan masyarakat Minang dalam menyeimbangkan semua hal dan mengangkat tentang kebesaran jiwa gotong royong. “Gulungan yang ada di kepala mempunyai banyak makna. Ide tersebut tidak terlepas dari keseharian masyarakat Minang yang mempunyai jiwa gotong royong dan kerja keras,” katanya. Desainer Padang Panjang ini juga menampilkan busana dengan tema tentang Mentawai. Menurutnya selama ini tema yang bernuansakan Mentawai sangat jarang, makanya dia memasukkan tema tersebut agar khasanah kebudayaan Mentawai juga ikut terangkat. Selain karya En Shirikie, juga ditampilkan karya Oky Wong, Novia Hertini dan Ade Listyani. Selama IFW, fashion show dibagi tiap hari, pada hari pertama Evening Wear, hari kedua Muslim Wear, hari ketiga Men’s Wear dan hari keempat Casual Cutting Edge. Untuk mengangkat marwah acara, IFW juga kedatangan tamu istimewa. Sebagai anggota dari World Fashion Organization yang berpusat di New York, Indonesia Fashion Week akan menampilkan desainer internasional di slot fashion show. Mereka adalah desainer yang memiliki pencapaian hebat dan mampu memberikan motivasi serta inspirasi bagi perkembangan fashion Indonesia. (h/vie/rel)
Pertanyaan: Bu Muina, Saya baru saja mulai buka usaha kecil-kecilan. Menjual makan ringan. Ada beberapa orang yang tertarik untuk ikut memasarkan produk yang saya hasilkan, namun modal saya terbatas. Apakah ada yang bisa memberikan kredit ringan tanpa agunan bu? Bagaimana caranya? Terimakasih ya bu Desy, Padang Jawaban: Dear Desi di Padang, Bu Desi, sangat bagus bahwa ibu sudah memulai usaha kecil - kecilan yang tentu saja kelak akan bertumbuh menjadi besar seiring dengan berjalannya waktu jika ibu focus melakukannya setiap harinya. Bu, jangan selalu berorientasi pada modal bu karena banyak hal yang bisa dilakukan tidak harus hanya dengan modal saja melainkan strategi memasarkan produk ibu. Kalau kita berorintasi modal, maka focus kita akan pada modal yang ada dan merasa terbatas dengan keadaan / jumlah modal yang ada. Yang perlu ibu lakukan adalah meningkatkan kualitas makanan ringan yang ibu jual yakni dengan membuat “differential” dengan produk sejenis misalnya menjadi lebih enak , lebih gurih, kemasan yang lebih rapih, dsbnya. Dengan begitu, permintaan terhadap produk ibu PASTI akan meningkat dan bahkan customer bisa membayar dimuka kalau memang sangat tertarik dengan makanan yang ibu jual tersebut. Jika ibu berorientasi modal, meskipun sekarang banyak BPR, Bank, badan financing, dll yang menyediakan KUK dan KUKM (Kredit Usaha Kecil atau Kredit Usaha Kecil Menengah), kalau produk ibu tidak diminati, maka modal itu akan amblas. Ibu Desi telah memulai usaha itu, langkah ibu adalah terus melanjutkannya dengan meningkatkan mutu rasa, mutu qualitas makanan itu dengan learning /mengenal kebutuhan customer ibu sampai menjadikannya spesifik. Yakinlah Bu, dengan cara itu permintaan akan makanan kecil yang ibu jual akan makin berkembang. Sangat banyak orang memulai usaha dari rumahan dan bertumbuh menjadi industry. Yang dibutuhkan adalah KETEKUNAN dalam menjalankan usaha itu. Berikan passion pada usaha yang dijalankan itu, pelajari rasa yang disukai rata - rata customer, benahi mana yang kurang, tingkatkan mana yang merupakan kelebihan secara terus dan terus, itulah modal paling utama. Setelah usaha ibu menampakkan tanda - tanda maju, biasanya selalu akan datang tawaran dari pihak financing (Bank, BPR dll) yang menawarkan kredit pada ibu. Badan Financing-pun selalu melakukan survey jika akan memberikan pinjaman, Bu. Jika Ibu pemakai kartu kredit, biasanya banyak sekali tawaran Kredit tanpa agunan, bahkan hampir tiap hari sampai kita terganggu. Setahu saya, mereka menawarkannya dengan bunga yang cukup tinggi, berkisar diatas 3% per/bulan artinya setahun sudah diatas 30%. Itu belum termasuk denda keterlambatan jika kita lupa mengangsur cicilan bulanannya. Bu Desi, mulailah dari kecil, dari seberapa ibu bisa memasarkannya dengan dibantu beberapa teman - teman ibu. Lakukan dengan strategi penjualan, peningkatan mutu rasa, mutu qualitas dan tekuni dengan melakukan improvement, innovasi tiada henti, serta yakin bahwa usaha ibu akan bertumbuh dengan memberikan full effort dan full passion. Salam sukses selalu, MUINA ENGLO dan TEAM FORD PADANG >> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman:Rahmi
EKONOMI BISNIS 15
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
LINGKAR Industri Sawit Butuh Kepastian Hukum JAKARTA, HALUAN — Konflik lahan sawit dengan penduduk sekitar kerap terjadi di sejumplah tempat. Solusinya, pemerintah memberikan kepastian hukum. M. Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, salah satu cara mengatasi konflik tersebut adalah kepastian hukum dan tata ruang yang harus ditetapkan pemerintah. Aturan yang dikeluarkan pemerintah harus menjamin kepastian usaha. Jangan sampai, pengusaha terombang-ambil oleh kebijakan yang tidak jelas arahnya. Sebagai contoh, di Kalimantan, area yang diperuntukkan bagi kebun kelapa sawit malah berubah status menjadi kawasan hutan. “Akhirnya, untuk melepas status kawasan hutan diperlukan duit lagi, duit lagi,” ujar Fadhil dalam workshop wartawan nasional bersama GAPKI di Bogor, Jawa Barat pada Jumat (15/ 2). Menurutnya, berdasarkan data kementerian pertanian sebanyak 59% dari total perusahaan sawit di Indonesia, terlibat konflik dengan penduduk di 22 provinsi dan 134 kabupaten. Pemerintah tidak selayaknya mengesampingkan industri ini. Sebab, memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Menurutnya, perkebunan sawit juga tidak selayaknya terus menerus dituding sebagai penyebab kerusakan lingkungan. Sebaliknya, Sawit memiliki banyak keuntungan secara ekonomi.Sebab 100% limbah fiber sekarang sudah bisa dimanfaatkan. Cangkang sawit pun demikian. (h/inl)
Harga Rumah Naik 7 Persen JAKARTA, HALUAN — Para pengembang properti memperkirakan kembali terjadi kenaikan harga rumah memasuki awal tahun khususnya triwulan I-2013. Melalui survei Bank Indonesia (BI) mereka memprediksi ada kenaikan harga rumah sebesar 7,4% dibandingkan awal 2012 lalu. “Secara tahunan (yoy) kenaikan harga properti residensial pada triwulan I-2013 diperkirakan mengalami peningkatan dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 7,4%,” jelas hasil Survei Harga Properti Residensial dikutip dari situs BI, Jumat (15/2) Berdasarkan survei tersebut, kenaikan harga rumah yang paling tinggi terjadi di Makassar sebesar 15,6% (y o y). Selain itu wilayah Palembang juga terjadi kenaikan harga hingga 10,57%. “Dari sisi permintaan dan penawaran (triwulan I-2013), properti residensial di 14 kota besar diperkirakan cenderung tetap,” jelas survei BI tersebut. Sedangkan data kenaikan harga rumah pada tiga bulan terakhir di 2012 (triwulan IV), menunjukan terjadi kenaikan 3,81% dibandingkan tiga bulan sebelumnya (q to q). Pada periode triwulan IV-2012 terjadi kenaikan harga rumah 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Berdasarkan tipe rumah, kenaikan harga terjadi pada semua tipe rumah, kenaikan tertinggi terjadi pada rumah kecil 8,24%. Kenaikan tertinggi terjadi di wilayah Makassar. Kenaikan harga juga terjadi di wilayah Denpasar 9,97%,” jelas survei itu. Pada periode itu juga tercatat terjadi peningkatan penjualan 26,68% dibandingkan 3 bulan sebelumnya. Kenaikan penjualan rumah tipe kecil mencapai 41,02%. Berdasarkan lokasi penjualan unit rumah kecil tertinggi terjadi di Jabodetabek dan Banten. (h/dtk)
Batasi Waralaba, Pemerintah Dorong UMKM JAKARTA, HALUAN — Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan penerbitan aturan waralaba jenis usaha makanan dan minuman bertujuan untuk mendorong perkembangan usaha kecil dan menengah. Kebijakan pengaturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 07/MDAG/PER/2/2013 tentang Pengembangan Kemitraan Dalam Waralaba Untuk Jenis Usaha Makanan dan Minuman. Pembenahan kebijakan itu, menurut dia, dilatarbelakangi oleh perkembangan dan pertumbuhan waralaba yang signifikan, padahal di sisi lain masih banyak masyarakat yang tidak berhasil memiliki usaha tersebut. Melalui kebijakan waralaba itu, pemerintah berharap dapat mempromosikan produk lokal dengan menetapkan kewajiban penggunaan bahan baku, peralatan yang digunakan maupun barang yang dijual. Kebijakan waralaba juga perlu dibenahi karena terdapat penjualan barang-barang yang tidak sesuai dengan peruntukan izin usaha yang dimiliki. Misalnya waralaba yang memilki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) jenis usaha waralaba untuk kafetaria tetapi menjual barang kelontongan yang bukan bisnis utamanya. “Kami akan terus melakukan penertiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga dapat menciptakan lingkungan usaha dengan sistem waralaba yang lebih kondusif, terutama untuk pengembangan UKM,” katanya, Jumat (16/2). (h/inl)
PENJUAL TELUR— Tingginya harga beli telur sementara harga jual tetap membuat para pedagang di Pasar Raya Kota Padang, mengeluhkan kenaikan harga modal telur. Minggu (17/2). AMIR
Impor Minyak 300 Ribu Barel per Hari JAKARTA, HALUAN — Saat ini Indonesia melakukan ekspor minyak mentah 200 ribu barel/bulan, namun dalam sehari Indonesia melakukan impor minyak mentah 300 ribu barel. Kenapa? Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, minyak mentah yang diekspor adalah minyak yang tidak sesuai dengan spesifikasi kilang di dalam negeri. Dikatakan Susilo, Indonesia masih mengimpor minyak mentah dan BBM untuk memenuhi kebutuhan BBM nasional yang mencapai 1,4 juta-1,5 juta barel per hari. “Tapi walau kita ekspor minyak mentah 200.000 barel, jika impor minyak mentah jauh lebih banyak, karena kebutuhan BBM nasional mencapai 1,4-1,5 juta per hari. Sementara produksi minyak mentah kita tidak sampai 1 juta, ya selain harus impor minyak mentah, kita juga impor BBM jadi,”
ungkap Susilo ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (15/2). Berdasarkan data Pertamina, total impor minyak mentah selama 2012 mencapai 98,21 juta barel atau sekitar 300.000 barel per hari. Tingginya impor minyak mentah dan BBM jadi ini, kata Susilo, menjadi penyebab neraca keuangan Indonesia defisit. “Untuk mengatasi masalah tersebut satu-satunya jalan tidak lain adalah mengurangi konsumsi BBM, seperti konversi BBM ke BBG namun ini perlu waktu yang tidak sebentar, mengurangi pembangkit listrik menggunakan BBM, menggeber pembangkit listrik menggunakan batubara, panas bumi, gas dan lainnya. Tapi ada bagian yang tidak bisa diubah yakni konsumsi kendaraan yang menggunakan minyak, ini sulit,” cetus Susilo. (h/dtk)
BURUH PROTES
UMP 489 Perusahaan Ditangguhkan JAKARTA, HALUAN — Kalangan buruh protes terhadap keputusan Kemen terian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang telah merilis 489 perusahaan yang boleh melakukan penangguhan pembayaran upah minimum provinsi (UMP) 2013. Jumlah perusahaan yang disetujui itu dari 949 perusahaan yang meng ajukan penangguhan UMP. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan keputusan ini tidak adil dan merugikan nasib para buruh. “Sangat tidak adil karena belum kami belum me nikmati perjuangan buruh dan tidak dihargai,” cetus Gani, kemarin.
Selain itu, KSPSI secara total menolak apa yang telah diputuskan oleh pemerintah. Menurutnya prosedur yang telah dituangkan dalam UU No 13/2003 soal ketenagakerjaan tidak dijalankan dan ada sisi paksaan dari pihak pengusaha kepada para buruh. “Karena penangguhan upah harus sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku yaitu harus dua tahun berturut-turut rugi dan yang kedua ada kesepakatan antara buruh dan pengusaha. Jadi jangan pengusaha mengancam dan ada kesepakatan dari perusahaan lokal apakah mereka mau atau malah dipaksakan dengan alasan PHK,” katanya.
Terkait sikap yang akan dilakukan oleh para buruh, Gani mengatakan KSPSI akan bergabung dengan KSPI dibawah bendera Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) akan melakukan demo secara besar-besaran. Selain itu pihaknya juga tengah mempersiapkan aksi mogok nasional bertepatan dengan Hari Buruh Nasional. “Kita akan kerahkan puluhan ribu buruh tanggal 28 Februari nanti, dan mogok nasional jilid kedua dengan keikutsertaan 5 juta buruh. Tahun 2012 tepatnya 3 Oktober 2012 sebanyak 4 juta buruh melakukan aksi secara total. Jalan ini adalah jalan satu-satunyanya kami mogok dan kami tidak bisa di intervensi,” tuturnya lagi. (h/dtk)
KLASTER COKELAT BINAAN SEMEN PADANG
Jadikan Cokelat Ikon Wisata Kuliner Sumbar PADANG, HALUAN—Beragam jenis makanan cokelat dipamerkan di sela-sela acara Lomba Kreasi Cokelat di Auditorium RRI Padang, Minggu (17/2). Ragam rasa cokelat itu merupakan produksi usaha rumah tangga Klaster Cokelat Binaan PT Semen Padang. Lomba berbapacu mengadu kreatifitas membuat makanan dari cokelat itu mendapat apresiasi dari PT Semen Padang. Apalagi, tahun ini perusahaan pabrik semen itu melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR)nya memacu produktivitas
mitra binaanya melalui klaster-klaster desa binaan. “Kami sangat menyambut baik lomba kreasi cokelat ini. Hendaknya kegiatan seperti ini terus disemarakan. Kapan perlu, harus ada hari sepsialnya cokelat ini, sehingga di hari cokelat itu semuanya berbicara cokelat, membeli cokelat dan membuat makanan cokelat,” kata Kepala Biro CSR PT Semen Padang, Ampri Satyawan saat membuka Lomba Kreasi Cokelat dengan tema “Dengan Cokelat, Hidup Lebih Sehat” itu. “Pada program UKM Binaan itu, banyak sektor usaha
di dalamnya, termasuk di sector pariwisata, pengemasan dan pemasaran. Nah, disini bisa kita sinergikan usaha cokelat ini dengan UKM pariwisata dan pengemasan dalam hal pemasarannya. Tinggal bagiamana ke depan kita lebih serius dan giat mengembangkan usaha cokelat ini,” tambahnya. Sementara itu, Panitia Pelaksana, Irawati didampingi Penggagas Klaster Cokelat, Rina Oktarina mengatakan, Lomba Kreasi Cokelat yang digelar Klaster Cokelat itu memang baru yang pertama dilaksanakan di Sumbar, meskipun Klaster Cokelat sudah dibina
sejak 2006 lalu. “Klaster cokelat ini sudah dibina sejak 2006 lalu. Namun anggota banyak muncul sekitar 2-3 tahun belakangan,” katanya. Klaster cokelat dibentuk untuk meningkatkan kualitas dari beragam produk makanan dari cokelat hingga ke pemasarannya. Ada ratusan ragam makanan dari cokelat yang dihasilkan dalam bentuk oleh-oleh khas Minang. Diantaranya cokelat rasa rendang, cokelat balado, galamai cokelat, bareh randang cokelat, cokelat kacang balado dan rasa lainnya. “Kami Klaster Cokelat dengan anggota mulai dari
petani, pengumpul, pengolah hingga ke pemasaran bertekad menjadikan makanan dari cokelat sebagai ikon wisata kuliner Sumbar,” tambahnya. Panitia Kecewa Pada acara yang sempat terundur sekitar 1,5 jam itu, panitia lomba yang merupakan anggota Klaster Cokelat kecewa atas respon pemerintah daerah. Apalagi keterlambatan acara karena menunggu undangan dari unsur pemerintah daerah seperti dinasdinas terkait. Namun sudahlah menunggu telat, yang ditunggu pun tak datang. “Kami tentunya bangga dan
PANITIA Lomba Kreasi Coklat, Irawati menjelaskan karya anggota Klaster Coklat Binaan Semen Padang dengan menciptakan coklat beragam rasa dalam bentuk makanan khas Minang dihadapan Kepala Biro CSR PTSP, Ampri Satyawan, kemarin. DAVID senang sekali pemerintah daerah menggalakan menanam cokelat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami berkreasi dari cokelat ini,
>> Editor : Afrianita
dengan harapan dapat perhatian pemerintah untuk langkah selanjutnya, terutama dalam pemasaran. Akan tetapi dinas-dinas terkait yang kami undang tak ada yang datang,” ungkap Irawati kecewa. (h/vid)
>> Penata Halaman : Rahmi
16
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
Honda Jazz Rajai Segmen Subkompak
RAJAI PASAR — Jazz berhasil kembali menduduki takhta raja subkompak hatchback dengan penjualan 2.337 unit (wholes sale/WS). IST
JAKARTA, HALUAN — PT Honda Prospect Motor (HPM) kembali menunjukkan dominasinya di segmen subkompak (B-Segment) setelah Jazz di-facelift. Pada Januari lalu, Jazz berhasil kembali menduduki takhta raja subkompak hatch back dengan penjualan 2.337 unit (wholes sale/ WS). Bahkan mengusai 44,6 persen dari total WS 5.234 unit (Januari 2013). Sementara rivalnya, Toyota Yaris hanya 1.529 unit. Merek lain seperti Suzuki Swift berhasil melego 343 unit, Kia New Rio (238 unit), Ford Fiesta (234), Chevrolet New Aveo (182), Nissan Livina X-Gear (154), Hyundai Grand Avega (73), Mazda2 (70), Mini (28), Ford Focus (18) dan Avega (2). “Jazz selain sebagai tulang punggung penjualan, juga menjadi kebanggaan karena produksi dalam negeri. Sejak pertama kali diluncurkan di Indonesia, 2004 lalu, terus memantapkan diri menjadi pilihan utama konsumen,” komentar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, kemarin. Sementara itu, pada segmen mobil kota (city car), Kia Picanto kembali menjadi yang terlaris, 629 unit atau 29,4 persen dari total pasar 2.137 unit. Brio harus puas diperingkat kedua dengan penjualan 444 unit, setelah tahun lalu berhasil melesat dengan penjualan terbanyak. Merek lainnya adalah Mitsubishi Mirage 378 unit, Nissan March 312 unit, Daihatsu Sirion (330), Panda LC Cross (26), dan Chevrolet Spark (18) (h/kcm)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman: Ummul Chairina
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
17
LOLOS — Bertanding dengan tim Kasta Dua, Brentford, Chelsea pesta gol. Dengan kemenangan 4-0, The Blues lolos ke babak kelima Piala FA. IST
LONDON, HALUAN — Sempat dibuat kesulitan di babak pertama, Chelsea akhirnya memetik kemenangan besar atas Brentford. The Blues mengungguli klub League One itu dengan skor 4-0 dan dapat tiket ke babak kelima Piala FA. Oscar mulai mengancam di babak awal. Kerjasamanya dengan Mata, Oscar tinggal berhadapan dengan kiper namun tendangan bisa cuma mengenai tiang. Setelah bertubi-tubi diserang, Brentford gantian membalas. Di menit ke-34, Adam Forshaw melepaskan tendangan keras yang cukup berbahaya. Gol! Brentford mencetak gol melalui Marcello Trotta, lima menit berselang. Akan tetapi, wasit menganulir gol itu karena terlebih dahulu terjadi pelanggaran David Luiz kepada Adam Forshaw. Chelsea nyaris mencetak
gol pembuka semenit menjelang waktu normal babak pertama habis. Oscar mengirim Mata di sisi lebar lapangan sebelum melepaskan umpan silang. Berada di tiang jauh, Lampard melepaskan tendangan first-time dan masih melebar. Empat menit babak kedua berjalan Chelsea nyaris memecah kebuntuan saat upaya Branislav Ivanovic dihentikan oleh kiper Simon Moore, sementara upaya rebound Ba tidak membuahkan hasil. Barisan belakang Brentford kembali meredam serbuan The Blues saat mereka mem-
blok sepakan Frank Lampard dan kemudian David Luiz. Gol! Stamford Bridge bergemuruh di menit 54 setelah Juan Mata akhirnya benarbenar menjebol gawang Brentford. Bermula dari umpan panjang Cech, bola kemudian dibelokkan oleh Ba menggunakan kepalanya, Mata l a n t a s menyambarnya dan mengarahkan ke sudut tiang jauh gawang. Chelsea 1-0 Brentford. Oscar menggandakan keunggulan Chelsea di menit 68. Dapat umpan dari Ivanovic, gelandang asal Brasil itu membelokkan bola dengan tumitnya dan memberi tuan rumah keunggulan 2-0. Dominasi ‘Si Biru’ tak tertahankan oleh Brentford karena hanya tiga menit
setelah gol Oscar, Lampard gantian mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari Mata yang berdiri bebas di sisi kiri, gelandang asal Spanyol itu melepaskan umpan cungkil pada Lampard yang langsung disambar dengan tendangan voli dan gol. Itu menjadi gol ke-199 Lampard dalam seragam Chelsea. John Terry! Tak mau ketinggalan dengan rekan-rekannya, Terry ikut menjebol gawang Brentford. Terry menyundul bola ke dalam gawang meneruskan umpan yang dilepas Oscar. Chelse kini unggul empat gol tanpa balas. Tak ada gol tambahan di waktu tersisa, termasuk empat menit periode injury time. Unggul 4-0, The Blues melaju ke baak berikutnya.(h/net)
NY HJ EN YUSWIR ARIFIN
KABUPATEN SIJUNJUNG
Tetap Berperan Jadi Istri dan Ibu N y. Hj. En Yuswir Arifin, istri Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, sejak suaminya resmi menjadi Bupati Sijunjung periode 2010-2015 aktivitasnya sehari-hari semakin padat dan sibuk dengan kegiatan sosial. Namun tak lupa, sebagai seorang istri dan ibu dari anak-anak, En Yuswir Arifin tetap menjadi sosok keibuan dan mengerti bahwa ia tetap menjadikan sang suami sebagai kepala keluarga yang harus dilayani. Di Kabupaten Sijunjung, kiprah dan kapasitasnya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dekranasda, Ketua LKKS, Bunda PAUD dan banyak organisasi penting lainnya yang diurus dan dibina, tidak menjadikan alas an baginya untuk lupa melak-
sanakan tugas rumah tangga. Ibu tiga anak dan dua cucu ini sejak pagi sampai sore sibuk mendampingi suami yang sedang menjalankan tugas sebagai kepala daerah dengan berbagai agenda kegiatan harus kembali menjadi ibu rumah tangga ketika ia pun kembali ke rumah. Ada beberapa kiat yang ia berikan, terkait beratnya tanggung jawab social juga tanggung jawab keluarga yang harus dilaksanakan untuk menciptakan balancing dari dua tugas besar tersebut dengan manajeman waktu dan pembagian tugas yang harus diterapkan. Pertama, menurutnya apapun aktifitas dan kesibukan harus dimulai dengan niat yang tulus. Niat yang tulus menjadi semangat jiwa untuk memulai
Ny Hj En Yuswir Arifin mendampingi sang suami
hingga mengakhiriaktifitas dengan sempurna. Dengan niat, setiap pribadi ertinya menanamkan bahwa aktifitas yang dilakukan hanya semata-mata dipersembahkan untuk kepuasan pencapaian tujuan akhir kegiatan. Kiat yang kedua, Fokus. Ny. En Yuswir Arifin yang dengan segala kesibukan memiliki konsep waktu yang cukup bagus. Kata focus menjadi kunci utama dalam beraktifitas. Menurut tokoh gender yang anti berpolitik ini, fokus diartikan sebagai melaksanakan kegiatan hingga selesai dengan tidak mencampur adukkan kepentingan didalamnya. Kiat terakhir yang selalu tak lupa ia lakukan adalah bersyukur. Bersyukur, sebagai sebuah aktualisasi diri atas tingkat keberhasilan apapun yang didapati diakhir kegiatan. Dengan demikian, apapun yang diperoleh menjadi sebuah kepuasan tersendiri bagi ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung ini. Beberapa kegiatan dengan ivent besar selalu dilewati dengan kiat-kiat tadi. Diantara kegiatan besar yang diikuti yakni, mengantarkan Songket Unggan menjadi pakaian khas Kabupaten Sijunjung dan dijadikan moda pakaian tradisi nusantara, mengikuti kursus pendek ke Central China Normal University dengan tema Improving and Strengthening the Quality of early Childrenhood Education di Wuhan-Hubei, P.R China yang ia tujukan untuk memperdalam ilmu kependidikan PAUD untuk diterapkan di Kabupaten Sijunjung, Bunda PAUD yang telah dua periode dinobatkan disamping penambahan skill di bidang PAUD dengan mengikuti pendidikan S1 PAUD, merencanakan gedung Dekranasda sebagai pusat kesenian, kerajinan daerah dan wahana adat budaya Kabuaten Sijunjung serta banyak lainnya disamping tugas pokok yang ada di masing-masing wadah social yang ia ikuti seperti tugas pokok kerja yang ada di PKK dalam membantu SKPD yang ada dalam mengentaskan program kerakyatan yang ada. (h/cw-eep)
Kerap Ganti Wilayah Pemerintahan SIJUNJUNG, HALUAN — Hari ini, Senin 18 Februari 2013, Kabupaten Sijunjung genap berusia 64 tahun. Usia Kabupaten Sijunjung hanya empat tahun lebih muda dibandingkan dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia. Kabupaten Sijunjung dengan julukan Ranah Lansek Manih memiliki sejarah yang cukup panjang. Ibukota Kabupaten Sijunjung beberapa kali terjadi pemindahan. Sebagian wilayahnya pun telah dimekarkan. Sebelumnya, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Dharmasraya termasuk satu ke dalam wilayah yang pada tahun 2008 menggunakan nama Kabupaten Sijunjung. Menurut sejarah, pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung termasuk wilayah Afdeling Solok dengan ibukotanya Sawahlunto. Afdeling Solok mempunyai beberapa Onder Afdeling, salah satunya adalah Onder Afdeling Sijunjung dengan ibu negerinya Sijunjung. Ini berlangsung sampai pada zaman pemerintahan Jepang. Sesudah proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Secara
pada Oktober 1945 dibentuk Kabupaten Tanah Datar dengan ibukotanya Sawahlunto yang wilayahnya meliputi beberapa kewedanan, yaitu Batu Sangkar, Padang Panjang, Solok Sawahlunto dan Sijunjung. Pada 28 Februari 1949 dilaksanakan rapat lengkap yang dihadiri tokoh masyarakat dan komandan front Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung. Disini, Tantuah Bagindo Ratu, sesuai SK Gubernur Militer Sumatra Barat Nomor : 49/G.M.Ist-1949 tanggal 18 Februari 1949 diresmikan menjadi Bupati Militer Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung. Pada 17 Mai 1949, Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) mengadakan rapat di Sumpur Kudus yang dilanjutkan lagi dengan rapat khusus mengenai Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung. Dalam rapat khusus tersebut hadir para tokoh, antara lain Mr. Muhammad Rasyid (Gubernur Militer Sumatera Barat), Juwir Muhammad dan H. Ilyas Yakub (Staf penasehat gubernur), Bupati Militer Sawahlunto/Sijunjung Tantuah Bagindo Ratu bersama staf, H. Rusli Abdul Wahid (Wedana Sijunjung), Nurdin
Datuk Majo Sati (Wedana Sawahlunto), Rustam Efendi (Wedana Tanjung Ampalu) dan lain-lain. Rapat tersebut melahirkan keputusan antara lain, bupati militer Sulaiman Tantuah Datuk Bagindo Ratu dipindahkan ke pemerintahan pusat. Ahmad Jarjis Bebas Thani, Sekretaris Kabupaten SSawahlunto/Sijunjung, ditunjuk melaksanakan tugas Bupati Militer Sawahlunto/ Sijunjung, sebagai Plt. Keputusan lainpengganti beberapa wedana dan camat. Sidang pleno DPRD Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung, tanggal 25 November 1982 mengesahkan tanggal 18 Februari ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung yang dituangkan dalam surat keputusan DPRD Nomor 13/KPTS/ DPRD-SS/1982 tentang hari jadi Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung. Perkembangan selanjutnya pada 1984/1985 Kabupaten Sawahlunto/ Sijunjung yang semula terdiri dari Sembilan kecamatan dimekarkan menjadi 13 kecamatan. Selama 64 tahun, Ranah Lansek Manih telah dipimpin sederet kepala daerah atau bupati. Mereka adalah :
rinci Ranperda Kabupaten Sijunjung Tahun 2012 yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah :
1 Perda tentang Pajak Daerah 2 Perda tentang Retribusi Jasa Umum 3 Perda tentang Retribusi Jasa Usaha 4 Perda tentang Perizinan tertentu 5 Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sijunjung Tahun 2011-2031 6 Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 7 Perda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012 8 Perda tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sijunjung Nomor 6 Tahun 2008 tentang SOTK Lembaga Teknis Daerah 9 Perda tentang Penanggulangan Kemiskinan 10 Perda tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah 11 Perda tentang Badan Usaha Milik Nagari 12 Perda tentang Biaya Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji 13 Perda tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Ranperda yang diusulkan untuk tahun 2013, sebagai berikut : Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Sijunjung Tahun 2013 : N OJUDULINISIATIF 1. Rancangan Peraturan Daerah tentang Perizinan DPRD 2. Rancangan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tertib Rokok DPRD 3. Rancangan Peraturan Daerah tentang Lembaga Penyiaran Publik LokalDPRD 4. Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik. DPRD 5. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Sampah PEMDA 6. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Sarang Burung Walet PEMDA 7. Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD PEMDA 8. Perubahan Perda Nomor 6 Tahun 2006 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah. PEMDA 9. Rancangan Peraturan Daerah tentang Kerapatan Adat NagariPEMDA 10. Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan SOTK PEMDA 11. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah PEMDA 12. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup PEMDA 13. Rancangan Peraturan Daerah tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi PEMDA 14. Perubahan Perda tentang Pelayanan Pendidikan PEMDA 15. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Pertambangan PEMDA
>> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman :Syamsul Hidayat
18 OLAHRAGA
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
Calon Wasit/Juri Kejurda Inkanas Ditatar PADANG, HALUAN — Pengda Inkanas terus bersiap menghadapi Kejurda Inkanas IV Piala Gubernur. Salah satu agenda persiapan yaitu penataran wasit dan juri yang dilaksanakan di Asrama Haji, Tabing, Padang, Minggu (17/ 2). Kegiatan ini sendiri diikuti
60 karateka senior. “Mereka mendapat gemblengan langsung dari anggota Dewan Wasit PB Inkanas H Hadisman M Noer dan Kompol H Rosmawi dan Marjoni,”kata Ketua Panpel Kejurda Inkanas, Erdi Janur di Asrama Haji.
Kegiatan ini sendiri diisi dengan simulasi nomor kumite antar karateka yang dipimpin calon wasit atau juri Kejurda Inkanas. Mereka dibekali langsung oleh Dewan Wasit PB Inkanas dan Pengda Inkanas, mulai dari penataaan posisi seorang wasit./
PENATARAN — Instruktur Wasit/Juri Pengda Inkanas Sumbar Kompol Rosmawi memperhatikan peserta penataran wasit/ juri pada simulasi nomor kumite, jelang Kejurda Inkanas, bulan depan. RAKHMATUL AKBAR
juri, pemberian instruksi pertandingan, hingga tata cara pemberian nilai. Tak sedikit calon wasit/ juri yang terlihat masih kagok. Hanya saja, dengan pembekalan tersebut mereka mulai memahamai bagaimana memimpin kumite. H Hadisman kadang tak segan mendatangi langsung di calon wasit atau juri untuk memberikan instruksi, atau mempertanyakan dasar pengambilan keputusan atau penilaian wasit atas karateka yang tengah bertarung. Panitia pengarah, Mukhtar Anwar menyebutkan penataran ini bertujuan mencari wasit yang berkualitas untuk memimpin Kejurda Inkanas Sumbar IV di IPDN Kampus Sumbar, Keca-matan Baso, Kabupaten Agam, 8-10 Maret mendatang, memperebutkan Piala Gubernur antar Dojo se-Sumbar. “Nantinya kami akan menyaring wasit menjadi 30 orang untuk memimpin Kejurda tersebut,” ulasnya. Kegiatan ini sendiri ditutup Ketua Harian Ir H Apris Hamid didampingi Sekretaris Pengda Inkanas Ir Indra Yurmansyah. (h/mat)
PELATIH TIMNAS FUTSAL VIETNAM SAMBANGI PADANG
Jadi Mentor Coaching Clinic PADANG, HALUAN – Pelatih Timnas Futsal Vietnam Sergio Gargelli direncanakan akan mementori pelatih-pelatih futsal di wilayah Sumatera pada coaching clinic yang akan dihelat 8-9 Maret mendatang di Rafhely Futsal By Pass KM 11 depan Mitsubishi Andalas Berlian Motor Sungai Sapih Kuranji Padang. Coaching clinictersebut merupakan berkat kerjasama Pengprov PSSI Sumbar dengan V Sport dan Rafhely Futsal yang mendatangkan pelatih asal Negeri Spageti tersebut untuk memberikan beberapa pengajaran kepada pelatih seSumatera. Gargelli sendiri datang ke Indonesia dalam rangka mengisi waktu libur di Timnas Vietnam selama 10 hari dimulai dari 1-10 Maret. Gargelli akan melaksanakan coaching clinic pertama 2-3 Maret di Papua,
selanjutnya 5-6 Maret di Sukabumi,dan 8-9 Maret Padang. Sebelumnya, pelatih Italia tersebut juga telah beberapa kali mengadakan coaching clinic di Indonesia. Termasuk saat menggelar penataran pelatih di Jakarta, tepatnya di Vidi Futsal Arena pada 1 dan 2 September tahun 2012 lalu. Wakil Ketua Pelaksana coaching clinic pelatih futsal Yasman Yanusar mengatakan Sergio Gargelli sengaja didatangkan pihak V Sport
(lantai resmi futsal) ke semua daerah tersebut untuk berbagi pengalaman sekaligus menambah jam terbang pelatih. Disamping itu, pimpinan V Sport, Vivin Sungkono yang juga manejer Timnas futsal putri Indonesia begitu antu s i a s menggelar acara ini. Karena pengalaman dan prestasi yang didapat Sergio Gargelli selama berkecimpung di cabang olahraga futsal tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. “Sedikitnya antara 50 sampai 80 orang peserta dari seluruh Sumatera kami harapkan bisa mengikuti pengalaman berharga ini. Kami telah mengirim undangan secara resmi ke seluruh Pengprov PSSI se Sumatera dan Pengcab PSSI Se Sumbar agar mengutus pelatih futsal terbaik mereka mengikuti
kegiatan ini,” jelas Yasman. Persyaratan yang harus dipenuhi peserta yakni harus
membayar registrasi Rp 1 juta. Mereka mendapat fasilitas 2 stel baju coaching clinic, dua kali makan pagi dan siang serta dua kali snack sore. Peserta boleh mendaftar individu kepada panitia atau bisa langsung ke sekretariat Pengprov PSSI Sumbar. Yasman juga mengungkapkan, peserta nantinya juga akan mendapat sertifikat coaching clinic yang langsung ditandatangani oleh instruktur Sergio Gargelli dan Ketua Pengprov PSSI Sumbar Toto Sudibyo. (h/rio)
SSB Bintang Padang Juara DNC 2013 PADANG, HALUAN — SSB Bintang Padang berhasil menekuk SSB Sinar Padang dengan skor 0-0, adu penalti (4-3) dalam laga final festival sepakbola usia dini Piala Danone Nations Cup (DNC) tingkat Padang, Minggu (17/ 2) di Lapangan BBC Batung Taba, Lubeg Padang. Perjalanan tim Bintang Padang dari babak 16 besar terbilang cukup berat. Pasalnya tim yang dilatih Amran tersebut di babak 16 besar meladeni SSB Sentral Remaja, namun berhasil menang tipis 1-0. Babak delapan besar mereka juga berhasil menumbangkan SSB Balai Baru dengan skor 2-1, serta di semifinal
menumbangkan SSB Brandon Lapai dengan skor 2-0. Sementara Sinar Padang di babak 16 besar menumbangkan SSB Sungai Lambai B 9-0, di babak delapan besar menghancurkan SSB Sungai Lambai A 2-1, serta di semifinal menghancurkan mimpi tuan rumah SSB Batung Taba dengan skor tipis 1-0. Ketua pelaksana Liga Danone Padang Yulius Dede sangat bersyukur penyelenggaraan Danone tingkat Padang telah selesai dilaksanakan dengan tepat waktu, dan tanpa terjadi kendala berarti. “Kuota tim yang lolos untuk tingkat provinsi belum ditentukan oleh
PSSI Sumbar, apalagi Padang merupakan tim yang paling banyak peserta dengan diikuti oleh sebanyak 64 tim. Sedangkan daerah lain jumlah tim belum diketahui,” jelas Dede. Yulius Dede juga menjelaskan, jika PSSI Sumbar memakai sistem tahun lalu dengan jumlah peserta 36 tim, kuota yang lolos ke tingkat Sumbar hanya 4 tim, jika yang mengikuti danone tingkat wilayah 48 tim, yang lolos untuk tingkat Sumbar 6 tim. Jika tingkat Kota Padang 64 tim, artinya kuota tim lebih dari 8 tim. “Meski banyak keterbatasan dalam penyelenggaraan, namun kami tetap bersyukur
>> Editor : Rakhmatul Akbar
penyelenggaraan berjalan dengan sukses. Mari kita dukung tim Padang berlaga di Liga Danone tingkat Sumbar 9-10 Maret.Mudah-mudahan tim yang menjadi utusan Padang bisa lolos ke tingkat nasional,” harapnya. Seperti diketahui tim delapan besar Liga Danone 2013 tingkat Kota Padang yakni juara SSB Bintang Emas, runner up SSB Sinar Emas, seterusnya berturut-turut, SSB BBC Batung Taba, SSB Brandon Lapai, Balai Baru, Taruna Mandiri, PSTS Tabing, tim dari luar Kota Padang Sungai Lambai A asal Kabupaten Solok Selatan. (h/rio)
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
19
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
64 TAHUN KABUPATEN SIJUNJUNG
Drs. H. Yuswir Arifin, MM BUPATI
Drs. Muchlis Anwar, MSM WAKIL BUPATI
Pasar Dibenahi untuk Kenyamanan Pelaku Pasar PASAR merupakan salah satu fenomena pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sijunjung. Daerah yang mayoritas penduduknya melakoni usaha pertanian. Ketika hasil panen masyarakat meningkat, maka pasar yang dilakukan sekali seminggu di beberapa nagari yang tersebar di 8 kecamatan akan terlihat ramai. Sebaliknya, ketika hasil panen paceklik maka pasar akan ikut terasa lengang. Karena begitu pentingnya arti keberadaan pasar, tak salah bila akhirnya pemerintah daerah di bawah duet kepemimpian Yuswir Arifin-Muchlis Anwar ini menaruh perhatian membenahi infrastruktur pasar. Sebagai salah satu daerah yang tidak punya pusat perbelanjaan besar (grosir) dan mal seperti di kotakota besar, pasar merupakan tempat tujuan utama melakukan transaksi jual beli di ranah lansek manih ini. Saat ini terdapat 54 pasar yang 50 di antaranya merupakan pasar nagari, 2 pasar serikat dan 2 lagi pasar kabupaten. Tahun ini Pemkab Sijunjung melalui Dinas Koperindag terus membenahi insfratruktur pasar yang notabene adalah urat nadi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pengembangan dan peningkatan sarana prasarana pasar terus dilakukan guna memberikan kenyamanan bagi pelaku pasar. “Keberadaan pasar terus kita tingkatkan untuk memberikan rasa nyaman bagi pelaku pasar. Tahun ini ada 11 unit pasar yang dilakukan pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarananya. Kondisinya saat ini terus kita benahi, baik melalui dana pemerintah pusat (APBN), APBD provinsi maupun dari APBD kabupaten,” kata Kepala Dinas Koperindag, Yofritas SE MT sekaitan dengan pembenahan yang dilakukan. Bahkan, untuk menciptakan pasar induk yang dapat menampung beberapa hasil produksi dan panen di daerah ini, Pemkab Sijunjung melalui Dinas Koperindag sudah menyiapkan set plan, yaitu pasar Nagari Sijunjung. “Maket (gambar)nya sudah ada, tinggal menunggu set plan untuk bisa direalisasikan. Keberadaan pasar induk itu nantinya untuk membantu pasokan ke pasar-pasar lainnya,” jelas Yofritas.(h/adv)
Alokasi Dana Penguatan Modal Terus Meningkat T
ANPA terasa pada hari ini, Senin (18/2) Kabupaten Sijunjung berusia 64 tahun. Sejarah panjang pun telah ditorehkan oleh Kabupaten Sijunjung dalam perjalanannya. Berbagai perubahan dan hasil pembangunan di berbagai sektor telah dapat dirasakan masyarakat, salah satunya mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sejak tiga tahun terakhir, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) semakin mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung. Hal ini dibuktikan dengan makin meningkatnya penguatan modal yang diberikan kepada kelompok UMKM ini. Bantuan penguatan modal tersebut dilakukan melalui Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Koperindag) setempat. Tahun 2010 bantuan yang diserahkan sebesar Rp2 miliar, dan meningkat pada tahun 2011 menjadi Rp2,199 miliar. Tahun 2012 penyertaan modal terus naik menjadi Rp2,342 miliar. Bahkan untuk tahun 2013 ini penguatan modal yang diberikan kepada pelaku UMKM ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu Rp3 miliar. Penguatan modal untuk kelompok UMKM ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2002 lalu. Ketika itu Kabupaten Sijunjung masih bernama Sawahlunto/Sijunjung yang daerahnya mencakup Kabupaten Dharmasraya, sebelum daerah ini kemudian dimekarkan dengan total anggaran yang tersedia waktu itu sebesar Rp3,5 miliar.
BERSAMA Ny.Vita Gamawan Fauzi melihat tenun Unggan di pameran Food dan Craft. Kemudian secara berurut bantuan terus dilakukan setiap tahunnya. Namun, anggaran yang disediakan hanya berkisar Rp1 miliar setiap tahunnya. Ketika Yuswir Arifin dan Muchlis Anwar terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Sijunjung tahun 2010 lalu, angka penguatan modal ini terus meningkat dengan rata-rata Rp2 miliar setiap tahunnya. Bantuan penguatan modal ini diberikan Pemerintah Kabupaten Sijunjung untuk seluruh jenis UMKM yang sudah melakukan usaha sekurangnya 1 tahun dengan bu-
nga ringan hanya 6 persen dalam jangka waktu maksimal 3 tahun. Penguatan modal yang diberikan dalam bentuk usaha kelompok maupun usaha yang dilakukan secara perorangan. “Tahun ini target bantuan penguatan modal sebesar Rp3 miliar untuk seluruh jenis UMKM. Untuk pelaku usaha yang sifatnya perorangan bantuannya maksimal Rp35 juta, kelompok maksimal Rp75 juta. Dengan bunga 6 persen dalam jangka waktu maksimal 3 tahun,” kata Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Sijunjung Yofritas
SE MT. Selama ini, lanjut Yofritas, penerima bantuan penguatan modal didominasi oleh pelaku usaha dagang harian dan kelompok simpan pinjam. Selain memberikan bantuan penguatan modal, Dinas Koperindag juga melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha dalam bentuk pelatihan dan manajemen keuangan usaha serta teknologi. Bantuan yang diberikan sangat efektif dalam meningkatkan usaha yang dilakukan oleh kolompok UMKM ini. Setidaknya, hal tersebut juga dirasakan oleh Kelompok Usaha
Lansek Manih yang bergerak di bidang kerajinan tenun Unggan di Kecamatan Sumpur Kudus. Ketua kelompok usaha ini, Indra Yeni, pun berhasil meraih prestasi nasional. “Tahun 2012 kemarin, Ira (Indra Yeni, red) meraih gelar Harapan II dalam lomba yang digelar Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal untuk bidang pelaku usaha mikro di daerah tertinggal. Prestasi ini diraih Ira karena mampu mengangkat ekonomi masyarakat dan mengurangi angka pengangguran didaerahnya,” jelas Yofritas. (h/adv)
BUPATI Yuswir Arifin dan Ny.En Yuswir melihat hasil kerajinan tenun yang dipamerkan di stand Pemkab Sijunjung.
BERSAMA Wagub Sumbar Muslim Kasim di stand Pemkab Sijunjung.
WABUP Muchlis Anwar melihat kerajinan tas yang dipamerkan di stand Pemkab Sijunjung.
PENGRAJIN tenun unggan.
Ny.Yuswir Arifin dan Ny.Muchlis Anwar memamerkan hasil kerajinan tenun unggan.
BUPATI Yuswir Arifin dan Ny.En Yuswir dengan latar belakang produk makanan Sijunjung.
WABUP Muchlis Anwar bersalaman dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
SALAH satu pasar tradisional yang diperbaiki.
KETUA Dekranasda Kabupaten Sijunjung.Ny.En Yuswir melihat kerajinan tenun di Nagari Unggan. >> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman : Rahmi
20
IKLAN HUT KABUPATEN SIJUNJUNG KE-64
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: rahmi
21
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
>> Editor : Nova Anggriani
>> Penata Halaman: Rahmi
22
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
>> Editor : atviarni
>> Penata Halaman:Rahmi
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
LINGKAR 2.400 Jiwa Bergabung Dalam Kube Penumbuhan SOLSEL, HALUAN — Sebanyak 2400 jiwa masyarakat Solok Selatan bergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Penumbuhan 2013. Mereka bergabung dalam 120 kelompok KUBE, untuk diajukan mendapatkan dana hibah bergilir. Kepala Dinas Sosial, Ketenagakerjaan, dan Transmigrasi Kabupaten Solok Selatan Erwin Ali didampingi Kabid Sosial Syarkawi menyebutkan, setiap kelompok KUBE memiliki anggota 20 orang, sehingga ada 120 kelompok KUBE yang diajukan sebagai KUBE Penumbuhan 2013. “Tahun kemarin kita dapat KUBE pengembangan, dan tahun ini diajukan kembali untuk kube penumbuhan,” ujar Syarkawi, Jumat (15/ 2) di Padang Aro. Ia mengatakan, umumnya KUBE Penumbuhan diprioritaskan di Kecamatan Pauh Duo dan Koto Parik Gadang Diateh. Alasannya, karena dua kecamatan itu belum mendapatkan pembagian dana hibah bergilir untuk KUBE Penumbuhan. Sebelumnya, Pemkab Solsel mengajukan 73 kelompok KUBE pengembangan. Namun, hanya 25 KUBE yang lulus, yaitu 18 kelompok di Kecamatan Sangir Jujuan, dan 7 kelompok dari Kecamatan Sangir Batang Hari. Sedangkan, kebanyakan kelompok KUBE yang diajukan 2012, berada di Kecamatan Sangir Jujuan 41 KUBE, Sangir Balai Janggo 3 kube, dan Sangir Batang Hari 29 kube, dengan besar dana Rp30 juta per KUBE. Kini, Kabupaten Solok Selatan mendapatkan kuota KUBE Penumbuhan sebanyak 120 kelompok dengan anggaran Rp20 juta/kelompok. Kalau dikalkulasikan bantuan untuk KUBE Penumbuhan, maka dana Rp2,4 miliar untuk Kabupaten Solok Selatan. Ia mengatakan, agar masyarakat mempersiapkan penggunaan teknis anggaran, agar penerima KUBE dapat memaksimalkan bantuan sehingga tujuan program penuntasan kemiskinan dapat terwujud. “Pada umumnya usaha yang dikembangkan oleh masyarakat adalah usaha ternak, namun bantuan itu tidak hanya terkhusus untuk usaha ternak, usaha lainnya juga dibolehkan,” ungkapnya. (h/col)
Puluhan Orang Ikut Goro Bangun Masjid SOLSEL, HALUAN — Semangat membangun masjid muncul dari masyarakat Durian Taruang Kecamatan Sangir. Sekitar 70 orang terlibat dalam gotong royong melanjutkan pembangunan Masjid Raya Baitul Hikmah di kecamatan itu, Minggu (17/2). Pengamatan Haluan di lapangan, masyarakat yang ikut goro terdiri dari kaum bapak dan kaum ibu. Untuk kaum bapak melakukan pekerjaan seperti mencor, mengaduk semen, dan mengangkut pasir. Sedangkan kaum ibu melakukan masak bersama untuk menyediakan hidangan bagi kaum bapak. Pengurus Masjid Raya Baitul Hikmah Jorong Durian Taruang Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir H Isril Yani mengatakan, goro yang dilakukan minggu (kemarin-red) merupakan swadaya masyarakat untuk membangun masjid karena kondisi masjid sedang terbengkalai pembangunannya. Menurutnya, untuk menuntaskan pembangunan masjid yang direncanakan berlantai dua sebesar Rp560 juta. Akan tetapi, dana yang ada di kas masjid berjumlah Rp75 juta. untuk menutupi kekurangan dana, maka dihimpun dana infak dan iuran rutin masyarakat sebesar Rp10 ribu per bulan. “Kalau bukan masyarakat sendiri yang ingin melanjutkan pembangunan masjid ini, lalu siapakah orang asing yang akan membangunkan untuk kita. Makanya, kebersamaan dan bersatu padu dalam membangun fasilitas ibadah kita, agar terlihat indah dan bersih,” ucapnya. Rencananya, peningkatan pembangunan fisik masjid menjadi bertingkat dua bertujuan mengembangkan aktivitas keagamaan, seperti MDA, majelis taklim, pengajian yasinan, kegiatan kasidah, dan lain-lainnya. Hal yang sama diungkapkan Kepala Jorong Durian Taruang Kasmul Munami. Ia sangat bangga memiliki masyarakat yang musim super sibuk, masih bisa meluangkan waktu untuk kebersamaan membangun masjid. “Kita bangga punya masyarakat, mau bahu membahu dalam membangun fasilitas umum berupa tempat ibadah, walaupun setiap mereka memiliki kesibukan bisnis, dagang, pegawai. Semuanya terhimpun bersatu dalam kegiatan goro,” ucapnya. Pesan kepala jorong, jika masjid ini belum juga selesai maka masyarakatnya hendaknya terus melanjutkan pembangunan secara swadaya dan mendukung program pengurus masjid. “Tradisi goro itu sangat bagus, dan budaya moyang kita yang harus dilestarikan, jangan sampai kita dipengaruhi budaya acuh tak acuh, dan individualisme, mari tetap membangun untuk kebersamaan dan kejayaan daerah kita,” pungkasnya. (h/col).
MASYARAKAT goro melanjutkan pembangunan Masjid Raya Baitul Hikmah yang sedang terbengkalai.
Sarantau Sasurambi
SOLOK SELATAN
23
Solsel Distribusikan 57.908 e-KTP SOLSEL, HALUAN — Sebanyak 57.908 e-KTP mulai dibagikan oleh Pemerintah Kabupaten Solok Selatan. Demi validnya e-KTP, masyarakat harus melakukan sidik jari dan scan mata. Kepala Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Solsel Doni Hendra mengatakan, pendistribusian pertama ini, sudah dikirim sebanyak 57.908 keping e-KTP ke Solsel. Sisanya masih menunggu pengiriman dari pusat. “e-KTP sudah dikirim oleh pemerintah pusat ke daerah, kita sudah memulai mendistribusikannya kepada masyarakat,” ujar Doni Hendra di Padang Aro, Jumat (15/2). Untuk ketelitian data yang terdaftar secara nasional maka pengambilan e-KTP diberlakukan dengan menggunakan sidik sidik jari dan scan mata. “Agar tidak ada data yang salah dan semua e-KTP yang diterima masyarakat terdaftar. Untuk itu, diperlukan sidik jari dan scan mata,” katanya. Pencocokan dengan menggunakan sidik jari dan scan mata itu dilakukan mengingat di daerah lain, sering didapatkan keeping e-KTP yang rusak dan tidak cocok dengan data yang awal. “Prosedur pengambilan e-KTP itu untuk mengantisipasi kesalahan yang terjadi di beberapa daerah, jangan sampai nanti masyarakat memiliki e-KTP, namun tidak cocok saat diregistrasikan nantinya,” terangnya. Ia menyebutkan, ada konpensasi bagi masyarakat yang sangat mendesak memerlukan e-KTP. “Bagi mereka yang memerlukan e-KTP mendesak, maka diberi kelonggahan untuk tidak melakukan sidik jari dan
E- KTP — Bupati Solsel H Muzni Zakaria menyerahkan e-KTP sebagai tanda mulainya e-KTP di daerah itu didistribusikan. scan mata, namun sebaiknya melakukan sidik jari dan scan mata, agar valid,” tambahnya. Menurutnya, melakukan sidik jari dan scan mata tidak lama, hanya membutuhkan waktu lima menit. Maka dari itu, petugas di kecamatan sebagai pelaksana pendistribusian supaya melakukan scan mata dan sidik jari
ketika memberikan e-KTP kepada masyarakat. Walaupun ada kelonggahan, tetapi jangan kelonggahan itu yang ditonjolkan. Untuk pengambilan e-KTP tanpa sidik jari memang dibolehkan sesuai petunjuk dari Kemdagri. Tujuannya agar pendistribusian e-ktp cepat dan tidak terkesan dilambankan. “Selama
Pencairan Dana BOS Tersandung SPJ SOLSEL, HALUAN — Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan pertama sudah ditransfer ke rekening sekolah, namun ada sekolah yang tidak bisa mencairkan karena tersandung SPJ. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan Fidel Effendi didampingi Kabid Program Yendri Indra Putra menyebutkan, sebanyak Rp4,069 miliar dana BOS sudah berada di rekening masing-masing sekolah. Akan tetapi, karena keterlambatan beberapa sekolah menyelesaikan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), maka ada yang belum merealisasikan dana tersebut. “Dana BOS sudah ditransfer, sudah ada yang merealisasikannya, namun belum semua sekolah karena terkendala perbaikan SPJ dana BOS sebelumnya”, kata Yendri. Menurut Yendri, untuk mencairkan dana BOS maka setiap sekolah dituntut untuk menyelesaikan SPJ penggunaan dana sebelumnya supaya tidak menumpuk yang bisa berakibat membuat pengelolah sekolah kerepotan. Akan tetapi, pencairan dana bos segera direalisasikan pihak sekolah karena menejemen sekolah hanya melakukan perbaikan SPJ, dan perbaikan tentunya tidak akan menghabiskan waktu lama. Ia merinci, besarnya dana BOS berdasarkan jumlah siswa yang dimiliki oleh sekolah. Perhitungan dana BOS untuk SMP, satu orang siswa maka dinilai sebesar Rp710.000/tahun ajaran. Sementara itu, untuk Sekolah Dasar mendapatkan Rp580.000/tahun.
ini pendistribusian e-KTP dianggap lamban sehingga perlu dilakukan secara cepat,” tambahnya. Pendistribusian e-KTP di Solsel akan dilakukan pemanggilan perjorong supaya lebih terjadwal dan teratur. “Kepala jorong nantinya akan mengumumkan kepada warganya untuk pengambilan e-KTP dengan
memberitahukan nama-nama yang sudah keluar,” terangnya. Selain itu, perekaman e-KTP masih dilakukan sampai 31 Oktober 2013 dan masih digratiskan. Ia berharap, agar masyarakat yang belum melakukan rekam data e-KTP supaya segera melakukan perekaman di kantor camat masing-masing. (h/col).
RTM PENERIMA RASKIN SOLSEL MENURUN
Tahun ajaran berjalan, jumlah siswa SMP di Solsel sebanyak 5.670 orang, maka dana BOS triwulan satu untuk SMP berjumlah Rp1,006 miliar. Untuk SD, telah disalurkan Rp3,063 miliar dengan jumlah siswa sekolah penerima sebanyak 21.130 orang. Menurut prediksi Yendri, dana BOS triwulan tiga akan meningkat volumenya seiring penambahan jumlah siswa di tahun ajaran baru. “Biasanya jumlah yang menamatkan pendidikan lebih kecil dibandingkan jumlah siswa yang masuk, sehingga dengan meningkatnya jumlah siswa berdampak meningkatnya kuantitas dana BOS,” jelasnya. Di Solsel, ada 143 sekolah dasar (SD) dan 36 sekolah menengah pertama (SMP) yang akan menerima dana BOS. Dana BOS yang ditransfer ke rekening sekolah oleh Pemprov melalui leading sektor terkait dengan jumlah disesuaikan dengan jumlah siswa. Karena itu, bisa jadi setiap sekolah menerima dana BOS dengan jumlah yang berbeda. Menurutnya, adanya dana BOS untuk siswa SD dan SMP untuk mengurangi bebas masyarakat untuk mendanai pendidikan anaknya. Oleh karena itu, pungutan sekolah dilarang. Akan tetapi, ada pengecualian jika iuran wali murid yang dikumpulkan melalui kesepakatan, tanpa paksaan, dan tidak berkelanjutan. Bagi wali murid yang tidak sanggup membayar, maka tidak boleh dipaksa harus membayarnya. Akan tetapi, apapun bentuk pungutan dari pihak sekolah tingkat SD dan SMP, pada dasarnya adalah dilarang. (h/col).
Raskin Januari dan Februari Segera Cair SOLSEL, HALUAN — Rumah Tangga Miskin (RTM) penerima bantuan beras miskin (raskin) mengalami penurunan dari 9454 RTM menjadi 9188 RTM, sehingga selisih 266 RTM. Sebelumnya, 2011 RTM Solsel berjumlah 9699 KK. Namun tidak tahu penyebab turunnya secara pasti, tetapi dengan menurunnya jumlah RTM itu maka kemungkinan angka kemiskinan di Solsel sudah menurun. “Kita tidak tahu pasti mengapa jumlah RTM yang dikeluarkan setiap tahun oleh pusat selalu menurun. Kita beranggapan bahwa memang angka kemiskinan di daerah ini sudah berkurang,” ujar Kepala Bagian Kesra Alwis didampingi Kasubag Sosial Abul Abas.
Jumlah penerima raskin itu langsung ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui leading sektornya. Namun, untuk memverifikasi data yang dikirim, maka Pemkab Solsel mengirim edaran kepada wali nagari untuk melakukan pengecekkan di lapangan. Menurutnya, data tersebut bisa saja menurun jika memang dalam sensus penduduk memang ditemukan data orang miskin di Solsel yang sudah pindah alamat, meninggal dunia, tercatat lebih satu kali, dan mungkin kaya. “Adanya perubahan data merupakan hal yang wajar, kalau memang penduduk miskin di daerah ini sudah berkurang maka kondisi itu sebagai bukti bahwa program pemerintah
TANAM sawit di Kecamatan Sangir Balai Janggo dalam upaya mengembangkan perkebunan sawit nagari di kecamatan setempat.
berhasil,” lanjutnya. Ia mengingatkan bahwa raskin yang akan disalurkan segera adalah pembagian untuk dua bulan. Beras sudah tersedia di gudang bulog Solok dan menunggu kesiapan walinagari untuk menyalurkannya. Untuk penyaluran raskin minggu ke tiga Februari, sebanyak dua bulan atau 30 kg/kk. “Raskin yang akan disalurkan adalah dua bulan, jangan sampai masyarakat penerima tidak tahu, kalau dua bulan (Januari dan Februari), maka jumlah beras yang akan diterima oleh setiap rtm adalah 30 kg,” tuturnya. Bantuan pangan berupa beras miskin (Raskin) sebagai upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penyaluran dilakukan bulog, dan pelaksanaan teknis di kecamatan diatur masing-masing camat dan wali nagari. Karena dua bulan, maka setiap RTM mendapatkan pembagian 30 kg dengan harga pendistribusian 1500/kg, sementara di luar itu TRM tidak dikenakan biaya. Ia berharap agar perangkat kecamatan hingga perangkat jorong mengawasi penyaluran raskin dan memberikan kepada masyarakat yang sudah tercatat sebagai penerima raskin. (h/col).
TdS, Solsel Anggarkan Rp3,5 Miliar SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menganggarkan dana sebesar Rp3,5 miliar menyambut Tour de Singkarak (TdS) 2013, karena daerah tersebut menjadi salah satu etape. “Kita menganggarkan dari APBD Solsel dana Rp3,5 miliar untuk TdS, dana tersebut akan digunakan untuk pengamanan, rehabilitasi penginapan yang direncanakan di Seribu Rumah Gadang serta keperluan lainnya”, ujar Sekretaris Daerah Fachril Murad, Jumat (15/2) di Padang Aro. Ia mengatakan, mulai dari sekarang Pemkab sudah mulai
mempersiapkan diri untuk menghadapi event tersebut. “Kita sudah mulai membahas kebutuhan yang akan dipersiapkan dalam menghadapi TdS ini dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) supaya baik peserta maupun tim yang akan bertanding nantinya mendapat kepuasan ketika sampai di Solok Selatan,” katanya. Ia menyebutkan, alasan kawasan wisata budaya Seribu Rumah Gadang dijadikan lokasi penginapan bagi peserta TdS, untuk mempromosikan wisata daerah. Makanya, pemkab segera melakukan survei dan mengajak
pemiliknya supaya bersedia. “Jika mereka bersedia maka pemerintah daerah akan melatih pemiliknya untuk melayani tamu menghidangkan makanan dan minuman serta hal-hal yang dianggap perlu supaya para peserta maupun wisatawan nyaman berada di dalamnya,” sebutnya. Alasan lain, gagasan menjadikan seribu rumah gadang sebagai lokasi penginapan peserta TdS merupakan hal yang sangat menarik dan unik, sebagai jati adat dan budaya Minangkabau. “Karena para peserta maupun
timnya pasti penasaran dan berkeinginan untuk merasakan tidur langsung di dalam rumah gadang yang merupakan produk asli Minangkabau,” katanya. Jika para peserta tersebut diistirahatkan di hotel, bagi mereka hal tersebut sudah biasa. Akan tetapi, di rumah gadang jarang-jarang mereka merasakannya. Harapannya, jika hal ini terealisasi maka pemilik rumah gadang juga akan menjadikannya home stay dan bukan hanya untuk TdS saja. “Karena hal ini akan menarik minat wisatawan serta mendatangkan penghasilan
bagi mereka,” imbuhnya. Ia mengungkapkan, yang belum pasti untuk TdS di Solok Selatan di mana akan star dan finish karena menentukan itu bukan kewenangan pemkab. “Untuk star dan finish TdS diserahkan sepenuhnya kepada tim penilai yang sudah ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata dan kita menyerahkan sepenuhnya kepada mereka,” jelasnya. Selain persiapan itu, pemerintah daerah segera mensosialisasikan kepada masyarakat, agar mereka mengetahui dan antusias ingin menyaksikan ajang bergengsi balapan sepeda itu. (h/col).
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman : Rahmi
24
SENIN, 18 FEBRUARI 2013 M 7 RABIUL AKHIR 1434 H
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman: Rahmi