Haluan 18 Agustus 2013

Harian Umum MEDIA GROUP KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA IKLAN 0751 4488700 SIRKULASI 082388441221 REDAKSI 082390765000

MINGGU

18 AGUSTUS 2013 M / 11 RAMADAN 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, Luar Kota Tambah Ongkos Kirim

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Suasana Baru Setelah Lebaran

12.26

15.46

18.28

Tanggal 17 Agustus 1945 proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan....

TREN-1 7

SBY: Pemilu 2014 Mesti Free & Fair JAKARTA — Untuk kedua kalinya Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman memimpin Sidang Bersama DPR dan DPD dengan agenda mendengar pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

19.39

L A P O R A N U TTAA M A

(SBY) dalam Rangka HUT ke-68, di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jum’at (16/8).

Sidang Bersama DPR dan DPD tersebut dihadiri Wakil Presiden

>> SBY: PEMILU hal 07

Yuk ke Bukittinggi via Sicincin-Malalak

RAPBN 2014 RP1.662,5 T

Gaji ke-13 PNS, Tetap

R

UAS jalan Sicincin-Malalak dipercepat penyelesaiannya dan tahun ini adalah tahun ketiga dipakai untuk lebaran walaupun masih belum mengurai semua kemacetan saat lebaran antara Padang Panjang – Bukittinggi.

Jalan yang dibangun sejak zaman Gubernur Gamawan Fauzi untuk pengguna jalan agar nyaman melintas di jalur alternatif ini. Sehingga kepadatan arus lalu lintas Padang-Bukittinggi lewat Lembah Anai, dapat dikurangi.

Tahun 2012 ini, dialokasikan anggaran Rp12,5 miliar untuk penggantian 7 unit jembatan lama dari 11 jembatan yang ada. Sisanya 4 jembatan lagi diganti tahun anggaran 2013 ini dengan alokasi dana Rp100 miliar, bersamaan dengan penuntasan pembebasan lahan untuk badan jalan dan pelebaran jalan di kawasan Batu Baapik.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam beberapa kesempatan mengatakan, pelebaran jalan alternatif Sicincin-Malalak tetap akan dilanjutkan walau tidak ada lagi alokasi dana dari APBN. Meski demikian tetap diupayakan bisa menggaet APBN. (*)

Para PNS, TNI/Polri serta para pensiunan boleh lega, karena Presiden sudah nyatakan bahwa gaji ke-13 dalam APBN tetap dipertahankan.

JAKARTA – Dalam tahun 2014 mendatang Pemerintah juga tetap berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur negara, baik PNS maupun TNI dan Polri, serta

Sosok

Bella Saphira Digaet Jenderal Pihak keluarga menolak berkomentar soal kabar pernikahan Bella Saphira dengan Mayor Jenderal H. Agus Surya Bhakti.

Wartawan sindikasi berita HaluanInilah.com yang menyambangi kediaman keluarga bintang sine-

>> BELLA SAPHIRA hal 07

PANJAT PINANG – Nyo rosok sabana licin, nyo paguik arek-arek. Itu penggalan lagu jenaka Alm. Syamsi Hasan. Panjat batang pinang, bagian dari cara rakyat kecil merayakakan Hari Kemerdekaan. Murah, meriah dan mengharukan. RIVO ANDRIES

HUT RI KE-68 DI SUMBAR

Perayaan yang Sepi PADANG –– Tidak terlalu gegap gempita, perayaan Hari Kemerdekaan RI kemarin di Padang. Upacara, nonton TV siaran live dari Istana, suara

serine dan di jalan pada detikdetik proklamasi kendaraan berlalu-lalang seperti biasa.

>> PERAYAAN hal 07

PADANG –– Berpestalah kalau mau berpesta, meriah atau tak meriah perayaan Hari Kemerdekaan namun gedung itu tetap kesepian, dingin dan tak bersinar.

Bahkan pada saat Hari Kemerdekaan pun gedung itu hanya dihias secukupnya saja.

Bukan lantaran apa-apa, tetapi anggaran untuk membuatnya jadi ramai, meriah dan punya magnit memang tidak ada sama sekali.

Namanya Gedung Djoang’45. Terletak persis di hadapan pantai Padang di Jl. Samudera. Hari-hari, hanya orang-orang tua yang berkumpul di situ. Itu adalah para pejuang yang sudah sepuh serta para pengurus Dewan Harian Daerah (DHD)

para pensiunannya.

“Pemerintah insya Allah, akan mempertahankan pemberian gaji dan pensiun bulan ke-13, yang kita bayarkan pada pertengahan tahun anggaran. Selain itu, Pemerintah merencanakan penyesuaian gaji pokok PNS serta anggota TNI dan Polri sebesar 6 persen, dan pensiun pokok sebesar 4 persen untuk mengantisipasi laju inflasi,” kata Presiden SBY dalam pidato penyampaian RUU APBN 2014,

>> GAJI KE-13 hal 07

Mereka Lahir di Hari Merdeka PADANG –– Sedikitnya ada tujuh bayi di Rumah Sakit Bersalin Bunda Padang yang lahir bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan ke68 RI, Sabtu, (17/8), bahkan satu di antaranya lahir menjelang detikdetik proklamasi.

Ke tujuh bayi yang belum diberi nama yang dilahirkan tepat pada tanggal 17 Agustus 2013 di RS Bunda Padang ini memiliki berat rata-rata diatas 3 kilogram, bayi

Gedung Djoang 45, Menanti Cinta Kita HOLY ADIB (PADANG)

RANA -24

IRMAN PIMPIN SIDANG GABUNGAN DPD-DPR

.(QS Maryam ayat 76)

05.04

Memupuk Nasionalisme di Hari Kemerdekaan

Tampil Anggun dengan Jiljab Sederhana

PROPERTI-08

Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 267, TAHUN KE 65

ini juga dalam keadaan sehat begitupun dengan orang tuanya.

Prof. Dr. Suhaimi, pemilik Rumah Sakit Bersalin Bunda Padang yang beralamat di Jln. Gajah Mada No.35 Padang kepada Haluan mengatakan bahwa ketujuh bayi yang lahir tanggal 17 Agustus 2013 di RS ini

>> MEREKA hal 07

Sekali Merdeka, Merdeka Sekali

45 yang rata-rata juga tidak muda.

Di gedung itu juga sekaligus berfungsi sebagai museum. Tapi kondisi musem sungguh memprihatinkan.

Selain sepi pengunjung, arsiparsip sejarah yang tersimpan di sana tak terawatt dengan baik. Dikhawatirkan, dokumen penting itu akan rusak.

Tidak terawatnya Gedung Djoang 45 yang berdiri sejak tahun 1909 itu, berpengaruh terhadap pengunjung museum.

TERASA badan berpeluh ketikamenjawab pertanyaan: “Apakah kita sudah merdeka?”

Masalahnya untuk menjawab, mesti dicarikan padananan, apakah ukuran merdeka. Sentana, kalau tidak terdengar lagi gemuruh kapal terbang Mustang milik Belan-

>> GEDUNG hal 07

>> SEKALI hal 07

>> Editor : EKO YANCHE EDRIE

EKO YANCHE EDRIE

>> Penata Halaman : Syahrizal

NASIONAL

2

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 RAMADAN 1434 H

Aliansi Masyarakat Sumbar Kutuk Kebiadaban Militer Mesir RIBUAN massa dari Aliansi Masyarakat Sumbar untuk Mesir melancarkan aksi unjukrasa di kota Padang, Sumatra Barat, Jum’at, (16/8) Massa mengutuk kekejian militer dan polisi Mesir yang membantai rakyatnya sendiri.

Aksi diawali seribuan warga, mahaiswa dan tokoh masyarakat itu dengan menu-

naikan shalat ghaib di Masjid Nurul Iman usai Jumat, kemudian berlanjut dengan long march ke halaman kantor Gubenur Sumbar.

Massa yang mengusung sejumlah poster dan spanduk mendesak Presiden SBY proaktif menggalang solidaritas dunia untuk menghentikan kebiadaban militer dan polisi Mesir terhadap rakyatnya.

Diingatkan bahwa, rakyat Mesir juga berjasa besar dalam memperjuangkan kemerdekaan RI di dunia internasional. Mesir yang pertama sekali mengakui proklamasi kemerdekaan RI. Koordinator lapangan aksi Budi Pratama menyebutkan, aksi militer Mesir yang melakukan pembantaian terhadap ribuan warga setem-

pat merupakan satu kebiadaban. “Adili jenderal Asisi, algojo pembantaian ummat di Mesir. Mari bersama-sama mendoakan dan menghentikan tindakan kebiadaban yang dilakukan para militer Mesir terhadap warga sipil. Kami juga meminta Presiden SBY mengutuk pembantaian rakyat Mesir dan mendorong terciptanya peradamaian di

Mesir ,” teriak Budi.

Unjuk rasa yang berjalan secara damai dan tertib itu, akhirnya ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ustadz H. Irsyad Safar,Lc,Med di depan kantor Gubernur Sumbar. Seribuan massa meneteskan air mata ketika mengaminkan doa yang disampaikan pimpinan perguruan Islam Arrisallah itu. (h/dn/*)

MASSA dari Aliansi Masyarakat Sumbar untuk Mesir long march menuju kantor Gubenur Sumbar.*

RAPBN 2014, Janji Sejak Tahun 2004 PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono seperti tahun-tahun sebelumnya menyampaikan pidato kenegaraan untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia, yang kali ini jatuh pada Sabtu 17 Agustus 2013.

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono berpidato di hadapan anggota DPR dan DPD, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. VVN

17 Tahun Mencari Pembunuh Jurnalis Udin TUJUH belas tahun yang lalu, tepatnya 16 Agustus 1996, jurnalis pemberani Fuad Muhammad Syarifuddin alias Udin menghembuskan napas terakhir. Jurnalis Harian Bernas itu meninggal dunia setelah tiga hari sebelumnya dianiaya sejumlah orang tak dikenal di depan rumah kontrakannya di Dusun Gelangan Samalo, Jalan Parangtritis Kilometer 13, Yogyakarta.

Dan kini, 17 tahun setelah kematiannya, belum satu pun pembunuhnya diadili. Memang, ada seorang bernama Dwi Sumaji alias Iwik, warga Sleman, yang sempat diseret ke pengadilan dengan dakwaan membunuh Udin. Belakangan terungkap, Iwik disuruh mengaku sebagai pembunuh Udin oleh orang yang mengaku bernama Franki (Serma EW) dengan alasan untuk melindungi kepentingan Bupati Bantul saat itu, setelah sebelumnya dijanjikan pekerjaan, uang dan jaminan hidup keluarga.

Menurut Aliansi Jurnalis Independen, jika kasus ini termasuk pembunuhan berencana, maka kedaluarsanya akan terjadi tahun depan, 18 tahun setelah peristiwa terjadi. Kondisi ini menggerakkan AJI yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Untuk Udin (K@MU) menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengungkapan kasus kematian Udin di titik nol kilometer atau perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta.

Massa berasal dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, LBH Yogyakarta, LBH Pers Yogyakarta, JPY, ICM, IDEA, PUSHAM UII, PUKAT UGM, Persma, dan Anti Tank. Mereka mengenakan pakaian hitam dan payung warna hitam sebagai simbol berduka atas tragedi pembunuhan Udin. Mereka juga membagikan stiker pada pengguna jalan yang melintas.

“Tahun depan adalah tahun kedaluarsa kasus Udin.

Polisi harus bergerak untuk menuntaskan kasus ini,” kata koordinator aksi Tri Wahyu.

Usai menggelar aksi di titik nol kilometer, elemen wartawan Yogyakarta dan Koalisi Masyarakat Untuk Udin melanjutkan acara tabur bunga di pusara Muhammad Syafruddin di Dusun Kembangan, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, DIY, usai salat Jumat sekitar pukul 13.30 WIB. Polisi Menutupnutupi?

Menurut Lembaga Bantuan Hukum Pers, 3 November

1997 Iwik dituntut bebas oleh jaksa. Pertimbangannya, dalam persidangan tidak diperoleh bukti dan keterangan yang menguatkan dakwaan jaksa bahwa Iwik adalah pembunuh Udin. Pada 27 November 1997 Iwik divonis bebas, Majelis Hakim yang terdiri dari Endang Sri Murwati SH, Mikaela Warsito SH, dan Soeparno SH. Dalam Pertimbangannya menyebutkan tidak ada bukti yang menguatkan Iwik adalah pembunuh Udin.

Penganiayaan yang mengakibatkan kematian Udin, sudah dapat dipastikan akibat dari pemberitaan yang ia tulis di Harian Bernas. Setidaknya

Dwi Sumaji alias Iwik, hal ini terlihat dari surat Polisi dengan nomor Kop B/4667/VIII/ 2012 tertanggal 15 Agustus 2012,” kata Aryo, Jumat (16/8).

Surat tersebut merupakan surat balasan dari surat yang dikirim AJI dan LBH Pers ke Kepala Kepolisian. Balasan itu menegaskan bahwa kepolisian tetap berkeyakinan pelaku pembunuhan Udin adalah Dwi Sumaji alias Iwik.

“Padahal Pengadilan Negeri Pada 27 November 1997 telah mengeluarkan Putusan yang membebaskan Dwi Sumaji dengan alasan tidak ada bukti yang menguatkan keterlibatan Iwik,” kata Aryo.

Atas dasar itu, AJI dan LBH

kemudian mendesak Kepolisian untuk membentuk tim investigasi gabungan yang melibatkan praktisi media untuk mempercepat proses hukum.

Kepala Kepolisian DIY Brigadir Jenderal Haka Astana berjanji akan mengusut kasus kematian Udin yang sudah menjadi pekerjaan rumah Polda DIY selama 17 tahun. “Kami akan mempelajari temuan-temuan dari tim pencari fakta dan tentunya akan menggandeng pakarpakar hukum karena polisi tak mungkin bekerja sendiri,” katanya.

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X men-

SEORANG jurnalis meletakkan obor di samping poster Wartawan Harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin, mengenang meninggalnya wartawan Bernas itu pada 16 Agustus 1996 silam. VVN ada beberapa tulisan dari Udin yang diduga sebagai pemicu tindakan penganiayaan tersebut, di antaranya adalah terkait dengan Penyunatan dana Inpres Desa Tertinggal di Desa Karangtengah, Kecamatan Imogiri, Bantul, Jawa Tengah, yang mendapat bantahan tegas dari Bupati Bantul, Sri Roso Sudarmo, dua hari setelah tulisan pertamanya turun.

Tulisan lain yang berpotensi sebagai penyebab penganiayaan adalah terkait dengan pemilihan Bupati Bantul masa jabatan 19962001 yang menyinggung ada surat kaleng berisi masalah uang Rp1 miliar yang diberikan seorang calon kepada salah satu yayasan Besar di Jakarta milik orang nomor satu waktu Itu. Namun, menurut anggota Divisi Advokasi AJI Indonesia, Aryo Wisanggeni, fakta-fakta yang sudah dilaporkan AJI bersama Yayasan Lembaga Bantuan Hukum itu dikesampingkan oleh Kepolisian.

“Pihak kepolisian masih memaksakan bahwa pelaku penganiayaan Udin adalah

Pers menilai polisi tidak serius mengusut kasus ini. “Bahkan terkesan polisi menutup-nutupi kasus ini,” kata Aryo.

LBH Pers mendesak Presiden RI untuk memerintahkan pihak Kepolisian segera melakukan penyidikan ulang dan mengungkap pelaku di balik penganiayaan yang mengakibatkan kematian Udin,

dukung agar kasus kematian wartawan Udin ini diungkap tuntas. Namun demikian kata Sultan untuk mengungkap kasus tersebut dibutuhkan fakta-fakta baru sehingga proses hukum itu bisa berjalan kembali. “Yang diperlukan adalah fakta-fakta otentik dan bukan hanya sekadar prasangka,” katanya. (h//vvn)

Pidato itu disampaikan Presiden, Jumat (16/8) dalam rapat bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Pidato yang disampaikan sehari menjelang Hari Ulang Tahun ke-68 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia itu disampaikan dua kali.

Pada pagi hari, pukul 09.00 WIB, Presiden menyempatkan diri mengucapkan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriyah kepada kaum muslimin dan muslimat di seluruh tanah air. Sedangkan siang harinya, pukul 14.30 WIB, Presiden menyampaikan pidato pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2014, beserta nota keuangannya. “Kedua pidato yang saya sampaikan di forum terhormat ini, hakikatnya juga saya tujukan kepada seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya di Gedung DPR/MPR, Jakarta.

Namun, dari panjangnya pidato tersebut, terdapat poinpoin penting dan menjadi fokus dirinya serta para pembantu di kabinetnya. Apa saja itu?

Presiden menyoroti Pemilihan Presiden 2014. Dirinya berharap, suksesi kepepimpinan nasional tahun depan membawa angin segar, sekaligus pembaruan dan kesinambungan. “Change and continuity,” kata dia.

“Seperti telah kita ketahui, Pilpres kali ini tidak diikuti oleh incumbent. Sampai saat ini, setidaknya terdapat puluhan nama yang beredar di media massa,” tambahnya.

Presiden juga mengingatkan agar penyelenggara pemilu menjalankan tugas dan kewajibannya penuh tanggung jawab mengingat biaya yang dianggarkan tidak sedikit.

Pemerintah menganggarkan Rp17 triliun untuk Pemilu 2014. “Sungguh ini sebuah perhelatan demokrasi yang sangat akbar, tidak saja bagi negeri ini tapi juga dalam bandingannya dengan pemilu di negara-negara demokrasi lainnya,” kata SBY. Dalam hal ekonomi, Presiden mengungkapkan adanya peningkatan yang amat signifikan sejak kepemimpinannya pada 2004. Pendapatan per

kapita pada 2004, hanya US$1.770. Namun, angka ini melonjak pada 2009 menjadi US$2.990. Bahkan, pada awal tahun ini pendapatan per kapita telah mencapai angka sekitar US$3 ribu. “Dengan capaian ini, saya yakin dengan kerja keras dari semua pihak pada 2014 pendapatan per kapita Indonesia bisa mencapai US$5 ribu,” jelasnya.

RAPBN 2014 yang disusun pemerintah di atas asumsi dasar makro di antaranya pertumbuhan ekonomi pada 2014 diharapkan mencapai 6,4 persen dan asumsi ratarata nilai tukar rupiah untuk tahun depan yang dipatok Rp9.750 per dolar AS. Lengkapnya, buka tautan ini.

Pemerintah, masih dalam pidato SBY, di RAPBN 2014, menargetkan pendapatan negara sebesar Rp1.662,5 triliun. Jumlah ini naik 10,7 persen dari target pendapatan negara pada APBNP 2013 yang mencapai Rp1.502 triliun.

Sedangkan anggaran belanja negara direncanakan mencapai Rp1.816,7 triliun. Target anggaran belanja itu naik 5,2 persen dari pagu belanja negara pada APBNP 2013 yang sebesar Rp1.726,2 triliun.

Pada kesempatan itu, Presiden juga mengungkapkan rencana pemerintah untuk penyesuaian gaji pokok Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta anggota TNI dan Polri sebesar enam persen, dan pensiun pokok sebesar empat persen.

“Penyesuaian gaji pokok PNS, TNI, dan Polri, serta pensiun pokok ini untuk mengantisipasi laju inflasi,” kata SBY. Pemerintah memperkirakan defisit anggaran 2014 sebesar Rp154,2 triliun atau 1,49 persen terhadap produk

domestik bruto (PDB). Sebab, pada RAPBN 2014, target pendapatan negara Rp1.662,5 triliun, sedangkan belanja negara Rp1.816,7 triliun.

“RAPBN tahun 2014 kita rencanakan tetap ekspansif,” tuturnya.

Penurunan defisit anggaran ini dilakukan untuk mewujudkan anggaran yang lebih sehat dan berimbang di masa yang akan datang. “Langkah itu merupakan bagian dari strategi untuk menjaga kesinambungan fiskal,” tutur SBY. Infrastruktur Presiden menyatakan bahwa pada 2014 nanti, pemerintah akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur.

Menurut SBY, prioritas tersebut karena adanya kesadaran pembangunan infrastruktur di Indonesia yang masih jauh dari sempurna. Bahkan, kerap kali menjadi penghambat berbagai peningkatan kegiatan ekonomi dan sosial di tanah air. “Untuk mengatasi itu, sejumlah proyek infrastruktur berskala besar sedang dikerjakan di berbagai wilayah tanah air, termasuk perluasan beberapa bandara dan pelabuhan berikut fasilitas pendukungnya. Juga jalan tol dan ruas rel ganda,” kata Presiden di Gedung DPR, Jakarta, Jumat.

Untuk pembangunan infrastruktur, SBY menyatakan bahwa ada dua kementerian yang amat berperan, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan.

Program yang diprioritaskan, menurut Presiden, adalah pembangungan konektivitas nasional melalui pembangunan jalan yang ada di Kementerian Pekerjaan Umum.

Terkait pembangunan infrastruktur ini, pengusaha Sofyan Wanandi beberapa waktu yang lalu menyatakan pemerintah terlalu sering memberikan janji. Menurut dia, sejak 2004 lalu pemerintah janji akan membangun infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan. “Mana hasilnya sampai saat ini infrastruktur ya segitu-segitu saja. (h/vvn)

PRESIDEN menyampaikan pidato pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2014, beserta nota keuangannya

Wajar 9 Tahun Ditingkatkan ke PMU DALAM Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2014, anggaran pendidikan sebesar Rp371,2 triliun atau naik 7,5 persen dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp345,3 triliun.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU APBN Tahun 2014 beserta nota keuangannya dalam Rapat Paripurna DPR, Jum’at (16/8) mengatakan, alokasi anggaran pada Kemendikbud serta Kementerian Agama diarahkan untuk me-

ningkatkan mutu, akses dan pemerataan pelayanan pendidikan.

“Tujuannya, untuk mengakselerasi pembangun-an sumber daya manusia, sekaligus memanfaatkan bonus demografi dan momentum 100 tahun Indonesia merdeka.

Untuk itu, mulai tahun pelajaran 2013/2014 wajib belajar 9 tahun (jenjang pendidikan dasar), ditingkatkan ke jenjang pendidikan menengah, melalui program Pendidikan Menengah Universal (PMU),” kata Presiden.

Dengan program PMU

tersebut, jelas Presiden, anakanak Indonesia pada usia 1618 tahun pada tahun 2020 nanti minimal 97 persen berpendidikan menengah.

“Apabila tanpa program PMU, angka tersebut baru dicapai pada tahun 2040,” sambung Presiden.

Satu masalah penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pendidikan kata Presiden adalah distribusi guru antar satuan pendidikan dan antar wilayah yang belum merata. “Daerahdaerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan, masih ada

yang belum terpenuhi kebutuhannya sesuai dengan standar pelayanan minimal,” katanya.

Dikatakan presiden, upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan akan terus dilakukan, antara lain melalui peningkatan kualitas guru termasuk di dalamnya sertifikasi guru dan implementasi kurikulum 2013.

Kemudian beberapa program afirmasi akan tetap dilanjutkan dan ditingkatkan seperti pengiriman guru, pada daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T), pengiriman pelajar asal Papua untuk >> Editor : Dodi Nurja

melanjutkan studinya di beberapa SMA/SMK dan Perguruan Tinggi Negeri terbaik di luar Papua.

Infrastruktur sekolah juga terus kita bangun. Anggaran akan disediakan untuk melanjutkan penuntasan rehabilitasi ruang kelas rusak, serta pembangunan sekolah baru, Akademi Komunitas dan sarana pendukungnya. “Untuk makin memeratakan akses pendidikan, dalam tahun 2014 kita tingkatkan lagi penyediaan bantuan siswa miskin dan bea siswa Bidik Misi,” kata Presiden. (h/sam) >> Penata Halaman : Irvand

3

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 RAMADAN 1434 H

LAPORAN UTAMA

Yuk, Melintasi Sicincin-Malalak Lintas Sicincin - Malalak, alternatif untuk melintasi jalur Padangt - Bukittinggi. Setelah diupayakan sejak tiga kali lebaran, akhirnya tahun ini jalur ini makin terlihat amat menolong mengurai macet. Sayangnya belum cukup infrastruktur pendukung jalan ini.

Wartawan Haluan Rahmad Hidayat, Parwis, Rudi Gatot S dan Eko Yanche Edrie mencoba menelusuri jalan ini meter demi meter dan menuliskannya jadi laporan berikut: Setelah jalan Sicincin-Malalak dipercepat penyelesaiannya maka dalam masa lebaran yang lalu, sangat terasa manfaat jalan itu. Kemacetan (meskipun masih tetap ada di jalur Padang Panjang - Bukittinggi) tetapi tidak sehebat dulu.

Ini karena jalur alternatif SicincinMalalak itu sudah bisa dilewati meskipun beloum seratus persen lancar.

Jalan itu memang dibangun sejak zaman Gubernur Gamawan Fauzi untuk pengguna jalan agar nyaman melintas di jalur alternatif ini. Sehingga kepadatan arus lalu lintas Padang-Bukittinggi lewat Lembah Anai, dapat dikurangi. Namun pada beberapa titik badan jalan ini belum dilebarkan. Begitu pula penggantian jembatan belum seluruhnya dilakukan.

Tahun 2012 ini, dialokasikan anggaran Rp12,5 miliar untuk penggantian 7 unit jembatan lama dari 11 jembatan yang ada.

Jembatan yang diganti itu masing-masing Jembatan Koto Mambang, Jembatan Sungai Paman, Jembatan Sungai Nabu, Jembatan Kelok I, Jembatan Kelok II, Jembatan Sungai Janiah dan Jembatan Malalak.

Sisanya 4 jembatan lagi diganti tahun anggaran 2013 ini dengan alokasi dana Rp100 miliar, bersamaan dengan penuntasan pembebasan lahan untuk badan jalan dan pelebaran jalan di kawasan Batu Apit.

“Saat ini, pengguna jalan harus hatihati bila melewati rute ini, karena masih ada penyempitan badan jalan dan kemudian masuk ke jembatan lama,” kata Kepala

SICINCIN — Malalak, jalur baru yang memesona tapi masih perlu penyempurnaan. GATOT Dinas Prasjal Tarkim Sumbar Suparapto.

Persoalan pembebasan lahan masih mewarnai pembangunan 7 unit jembatan ini. Meski berat, akhirnya ketujuh jembatan tersebut bisa diselesaikan dan pengguna jalan sudah dapat memanfaatkan jembatan dengan lebar 9 meter termasuk trotoar.

“Untuk penggantian 4 jembatan lagi, tahun ini dialokasikan dana sekitar Rp5 miliar. Juga dikerjakan pelebaran Bukit Apit yang rawan longsor dengan meratakan bukit,” ujar Suprapto.

Pembangunan Sicincin-Malalak telah dimulai sejak 2006 silam dengan panjang mencapai 40 km. Namun sampai kini belun juga selesai. Alasan utamanya adalah pembebasan lahan. Pemkab Agam dan Pemkab Padang Pariaman kewalahan mengupayakan pembebasan lahannya. Dana sebesar Rp2,5 miliar yang tidak terserap hingga akhir tahun anggaran 2011 lalu, terpaksa kembali ke pusat.

Padahal jalan ini sangat besar manfaatnya. Tiga kali lebaran, tahun 2010, 2011 dan 2012, jalan ini menjadi pilihan

untuk mengurai kemacetan PadangBukittinggi lewat Lembah Anai. Badan jalan Sicincin-Malalak sangat mulus.

Perkuatan sisi kiri kanan jalan terutama di Kawasan Batu Apik dengan betonisasi setinggi 30 cm, sudah selesai dikerjakan.

Alam sekitarnya masih asri, tak kalah dengan suasana di kawasan Lembah Anai.

Apalagi bila kawasan peristirahatan (rest area) di KM 21 Sicincin-Malalak sudah direalisasikan, perjalanan yang menyenangkan.

Bila ruas jalan Sicincin-Malalak selesai dikerjakan, pembangunannya bakal dilanjutkan dengan ruas jalan BalingkaNgarai Sianok yang juga penuh dengan pemandangan alam mengagumkan. Apalagi kedua daerah itu akan dihubungkan dengan sebuah jembatan indah yang panjangnya mencapai 500 m.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam beberapa kesempatan mengatakan, pelebaran jalan alternatif Sicincin-Malalak tetap akan dilanjutkan walau tidak ada lagi alokasi dana dari APBN. Meski demikian tetap diupayakan bisa menggaet

APBN. Ruas jalan itu sangat strategis untuk mengurai kemacetan Padang-Bukittinggi di kawasan Lembah Anai. Tetapi yang lebih penting bukan soal angarannya melainkan pembebasan lahannya harus dituntaskan dulu.

“Kita akan lanjutkan pelabaran jalan Sicincin-Malalak. Bila pusat tidak menganggarkan lagi, kita akan biayai dengan APBD Sumbar. Tapi yang terpenting saat ini adalah pembebasan lahannya dituntaskan dulu,” katanya.

Percepat saja Mayoritas masyarakat kecamatan Malalak meminta agar pembangunan jalan lintas Sicincin-Malalak-Balingka(Simaka) dipercepat karena mereka sudah terlalu lama menunggu, padahal banyak diantara mereka yang telah menyerahkan tanahya untuk pembangunan jalan tersebut.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat Malalak Drs. Sabir, jalan Simaka merupakan impian warga 4 nagari yang ada di kecamatan Malalak sejak dulu,

karena jalan tersebut diharapkan dapat membuka keterisoliran daerah itu. Sementara pembangunannya berjalan lamban dan tersendat-sendat. ”Memang masih ada kendala dalam pembangunananya yaitu belum tuntasnya uang penggantian terhadap sejumlah warga yang tanahnya terpakai untuk jalan, tetapi kalau warga itu dan pemerintah samasama memahami bahwa keberadaan jalan Simaka akan membawa dampak positif terhadap kemajuan sosial ekonomi Malalak maupun Agam bahkan Sumbar sekalipun dan penyelesaiannya dilakukan dengan serius pasti dapat diselesaikan, tidak ada kusut yang tidak akan selesai di negeri ini” kata Sabir.

Ditambahkannya, masyarakat Malalak pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani sawah dan kebun kulit manis, sekarang dengan telah dibukanya jalan Simaka dan kian ramai dilalui kendaraan, maka telah banyak warga yang membuka usaha warung pada tempat tertentu, warga petanipun semakin mudah membawa hasil taninya ke pasar. ”Setelah jalan itu selesai seluruhnya Malalak juga berpotensi dikembangkan sebagi daerah wisata karena memiliki pemandangan alam yang indah dengan udara gunung Singgalang yang sejuk” sebut tokoh itu yang juga seorang guru.

Mantan camat Malalak Bambang Warsito kepada Haluan pernah menyebutkan masalah penggantian tanah yang megganjal kelancaran pembangunan jalan Simaka terdapat pada sekitar 9 titik. ”Persoalannya warga pemilik tanah mematok harga penggantian terlalu tinggi, ada yang meminta penggantian mencapai ratusan juta rupiah pada satu titik, kan terlalu mahal, namun pemerintah terus melakukan negosiasi untuk menyelesaikan masalah tersebut” kata Bambang.

Pada awal-awal pembukaannya dulu memang banyak bagian tebing pada ruas jalan itu yang labil, sehingga sering terjadi longsor, tetapi kini kondisinya semakin membaik, bahkan dalam musim hujan sekarang tidak ada longsor pada ruas jalan tersebut. Jalan Simaka yang melewati wilayah Agam meliputi kecamatan Malalak dan Ampek Koto yakni dari Tandikek ke Balingka sepanjang 30,9 km, sekitar 11 km lagi melewati kabupaten Padang Pariaman.***

Ganti Rugi yang tak Kunjung Duduk

BUPATI INDRA CATRI

Tambah Ruas Jalan Provinsi!

TAPI kehadiran jalan baru ( njalan provinsi) bagi daerah Kabupaten perlu pula meningkatkan kualitas jalan Kabupaten agar bisa nyambung dengan jalan provinsi. Bahkan kalau perlu statusnya kalau bisa ditingkatkan saja jadi jalan provinsi.

Di Agam yang dilewati jalur Sicincin-Malalak dan jalur paling ramapi Padang Panjang – Bukittinggi sejumlah ruas jalan Kabupaten sering ‘ketiban’ macet dan berubah fungsi jadi jalan provinsi lantaran kendaraan di jalur jalan provinsi melimpah ke jalan itu.

Misalnya jalur Koto Baru (Tanah Datar) – Patu Palano – Sungai Pua – Tanjung Alam (Agam) Upaya untuk itu sudah diusulkan Pemkab Agam tapi belum dikabulkan pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Setidaknya ada beberapa jalan yang sangat perlu dinaikkan statusnya menjadi jalan provinsi. Sebab, jika hal itu dilakukan tentu akan membantu pergerakan perekonomian masyarakat. Dengan dinaikkannya status jalan tentu ada perbaikan, selain itu semua kendaraan bisa melewatinya.

Adapun jalan stragis kabupaten yang perlu dinaikkan statusnya menjadi jalan strategis provinsi antara lain, Matur –Sitingkai, Palembayan- Padang Koto GadangMatur, Malalak - Hulu Banda.

Keberadaan jalan ini sangat ideal apabila berstatus jalan strategis provinsi.

Sementara jalan yang berstatus strategis provinsi yang berada di Kabupaten Agam yang masih perlu peningkatan adalah, Baso- Tanah Datar, Koto Baru- Simpang Bukik-

Simpang Caduang, Simpang AnggePua Gadih- Koto Tinggi Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Panta- Batas kota Bukittingi.

Bupati Agam Indra Catri didampingi kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Agam Yunaldi kepada Haluan di Lubuk Basung mengatakan, pihaknya sudah mengajukan jalan yang sangat potensial tersebut untuk dinaikkan statusnya menjadi jalan strategis provinsi sejak 2006. Namun hal itu tentunya diputuskan oleh pemerintah tingkat satu.

Indra Catri menjelaskan, jika beberapa jalan yang masih berstatus kabupaten tersebut dinaikkan statusnya menjadi strategis provinsi akan sangat membantu kelancaran arus transportasi. Salah satu jalan yang sangat penting untuk dinaikan menjadi status provinsi adalah Palembayan- Padang Koto Gadang- Matur.

Dikatakannya, panjangnya jalur tersebut lebih kurang 54 kilo meter.

Jalur ini sangat statergis. Karena masih bertatus jalan strategis kabupaten tidak semua kendaraan bisa melewatinya. Contohnya, truk dengan tonase tinggi tidak boleh lewat. Apalagi sebagian jalan kondisinya tidak baik.

“Pada jalan status Kabupaten Tonase kendaraan truk maksimal 6 ton, dan lebar jalan paling besar hanya 3,5 meter. Sementara jika jalan bersatus provinsi ketentuannya tentu berbeda, semua kendaraan bisa lewat, kedaraan besar maksimal bermutaan 18 ton, selain itu jalan juga memiliki lebar 4,5 hingga 6 meter. Yang paling penting jarak Agam menuju Bukittinggi lebih dekat,” katanya.

Apabila jalur PalembayanPadang Koto Gadang-Matur berstatus jalan strategis provinsi truk bermuatan besar, serta bus dari Pasaman tidak perlu lagi melewati kelok 44, menuju Kota Bukittingi.

Perekonomian akan semakin bergerak. Jalan ini bisa menjadi jalur tarsnportasi perekonomian. Sementara jalan di kelok 44 khusus jalur wisata.

“Upaya untuk mengajukan peningkatan status jalan straegis kabupaten terus dilakukan pada pemerintah tingkat satu. Kita berharap hal ini bisa dapat segera terwujud,” ungkapnya.

Indra Catri juga menjelaskan terkait jalan yang sudah berstatus strategis provinsi di Kabupaten Agam yang masih perlu peningkatan. “Beberapa jalan provinsi perlu peningkatan. Maksudnya adalah, lebar serta ketebalan aspal hedaknya disesuaikan dengan standar jalan provinisi,” katanya.

Di antara jalan yang berstatus strategis provinsi yang perlu ditingkatkan antara lain, jalur Panta- Batas Kota Bukittingi, Malalak- Hulu Banda. Jalur PantaBatas Kota relatif sempit, jalan ini sangat tidak efektif apabila dilalui kendaraan besar. Padahal jalur tersebut salah satu jalan pintas penghubung antara Kabupaten Agam dengan Kota Bukittinggi.

Jalur Malalak-Hulu Banda juga sangat staregis, melalui jalur ini bisa menghubungkan antara Kabupaten Padangpariaman- Kabupaten Agam- Kota Bukitinggi. Namun wilayah ini masih sangat rawan, pengaman jalan perlu ditingkatkan, apalagi daerah ini juga cukup berpotensi longsor.

MESKI saat ini ruas jalan Alternatif Sicincin, Malalak dan Balingka (Simaka) sudah bisa ditempuh kendAraan umum maupun pribadi, namun masih ditemukannya beberapa titik penyempitan badan jalan serta permasalahan ganti rugi pembebasan lahan yang belum sepenuhnya tuntas.

Jalan Simaka yang menghubungkan antara Kabupaten Padang Pariaman dan Agam itu pengerjaannya kembali dilanjutkan. Kawasan Bukit Batu Baapik yang merupakan kawasan tebing bebatuan dan rawan longsor kembali dibenahi dan ditata secara rapi. Bahkan ruas jalan Batu Baapik yang sebelumnya sempit sekarang sudah diperlebar.

Namun, dibalik kelanjutan pengerjaan tersebut masih ditemui beberapa titik penyempitan jalan menyusul masih terdapatnya beberapa titik sengketa lahan masyarakat yang ganti rugi pembebasan lahannya belum tuntas.

Dari penelusuran Haluan di lapangan, untuk kawasan Kabupaten Agam setidaknya terdapat 3 titik pembebasan lahan yang belum terselesaikan dari 9 titik lahan yang dibebaskan. 3 titik lahan yang belum tuntas itu masing masing lahan milik Amrizal/Tesniwati di nagari Malalak Utara, lahan milik Hj Jannah di nagari Malalak Timur, dan lahan milik Umarlam di nagari Malalak Selatan.

Umumnya lahan yang belum dibebaskan itu karena belum menemui titik terang kesepakatan antara pemilik lahan dengan pemerintah setempat.

Amrizal salah seorang pemilik lahan yang tidak mau menerima ganti rugi saat ditemui Haluan dikediamannya di Pasar Cimpago Malalak Utara Jumat (17/8) menyebutkan, Sebelum pengerjaan jalan Simaka dimulai, ganti rugi pembebasan lahan masyarakat sudah pernah dibicarakan dalam rapat forum pembebasan lahan di nagari Malalak yang dilakukan di SD 01 Malalak yang dihadiri masyarakat se-kecamatan Malalak dan camat IV Koto.

Dalam rapat tersebut dihasilkan, bagi warga yang mempunyai surat tanah/ tanah yang dibeli, ganti rugi pembebasan lahannya khusus beda dengan tanah yang tidak mempunyai surat tanah atau tanah ulayat. Namun pada kenyataannya, ganti rugi pembebesan lahannya diganti dengan harga murah.

“Bagi kita yang masyarakat awam pembebasan

ganti rugi lahan diberikan dengan harga rendah, sedangkan bagi yang memegang jabatan ganti rugi lahan diganti dengan harga tinggi.” ungkap Amrizal yang didampingi istrinya Tesniwati.

Dijelaskannya, tidak menerimanya ganti rugi pembebasan lahan sawah miliknya ukuran 13x8 Meter Persegi yang berada dipinggir jalan Alternatif Simaka itu, dikarenakan tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan oleh pihak Kabupaten, sehingga negosasi pada waktu itu tidak ada kesepakatan.

“Kita meminta ganti rugi pembebasan lahan tersebut Rp 30 Juta, Sedangkan pihak kabupaten menyanggupi Rp 11 Juta, maka nya kita tidak mau menerimanya. Untuk ukuran tanah 10x10 saja dijual ke masyarakat Rp 20 Juta, itu pun tidak dipinggir jalan. Sedangkan tanah yang kita beli ukuran 13x8 untuk lahan sawah yang mempunyai surat tanah sah diganti Rp 11 juta, ya jelas kita menolak,” tegas Amrizal.

Camat Malalak Hendra Putara S.STP saat ditemui Haluan di ruang kerjanya mengatakan, meski sebelumnya terjadi sengketa tanah dengan pemilik lahan, namun saat ini dari 9 titik pembebasan lahan tanah untuk kabupaten agam hanya 3 titik yang belum terselesaikan pembebasannya yakni di nagari Malalak Utara, Timur dan Selatan. Ini disebabkan karena tidak ditemukannya titik terang atau kesepakatan antara pemilik lahan dengan pemerintah.

“Kita berharap agar pembebasan lahan tersebut dapat menemui titik terang, sehingga proyek pembangunan pelebaran jalan alternative PadangBukittinggi yang melewati jalur Simaka ini dapat dituntaskan,” ungkap Hendra.

Ditambahkannya, meski saat ini terdapat beberapa titik penyempitan ruas jalan di jalur Simaka, namun pembebasan lahannya sudah tuntas, tinggal lagi kelanjutan pengerjaan pelebarannya. Menurutnya, ia tidak mengetahui secara pasti berapa ganti rugi tanah yang diberikan pemerintah kepada pemerintah kepada pemilik lahan.

“Mudah-mudahan dengan tuntasnya pengerjaan jalur Simaka ini, nagari Malalak tidak lagi telisolasi dan perekonomian masyarakat meningkat, menyusul semakin ramainya kenderaan roda empat dan roda dua yang melewati jalur ini.” harap mantan camat Kinali Pasaman Barat ini.

AMRIZAL, salah seorang yang keberatan tanahnya diganti murah. >> Editor : Eko Yanche

>> Penata Halaman : Syahrizal

LANCONG

4

PEMANDANGAN dari Cafe Rumah Bako

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

ANDRE Ari Andhyka, Bos Cafe Rumah Bako

Menikmati Indahnya Tiga Gunung Dari Cafe Rumah Bako JIKA suatu waktu Anda berkunjung ke Kabupaten Limapuluh Kota, jangan lupa mampir ke Cafe Rumah Bako, di Jorong Talago, Kanagarian Taeh Bukit, Kecamatan Payakumbuh. Lokasi cafe yang tepat di pinggang Gunung Bungsu, menciptakan sensasi keindahan yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.

Adalah Andre Ari Andhyka berhasil mendapatkan lokasi di pinggang Gunung Bungsu tepatnya jorong Talago kanagarian Taeh Bukit kecamatan Payakumbuh kabupaten Limapuluh Kota ini.

Bermodal jiwa seni yang diturunkan kedua orang tua, adanya inisiatif dan kreativitas, Andre panggilan akrab dari Andre Ari Andhyka putera kelahiran 31 Januari 1987 di kanagarian Koto Baru Simalanggang, membangun café yang diberinya nama “ Rumah Bako“.

Sejak cafe Rumah Bako berdiri 8 Juni 2012, puluhan pengunjung berdatangan setiap hari, termasuk Muspida kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota, dan sering menikmati hidangan makanan dan berbagai minuman di Rumah Bako. Termasuk Bupati Limapuluh Kota Dr.Alis Marajo Dt.Sori Marajo yang juga sering mampir menikmati hidangan di sana sambil pulang kampung.

Tak kalah ramai pengunjung kalau di daerah Taeh Bukit itu digelar iven Paralayang seperti Porprov XII,

Kejurda Paralayang Seri I, Carnaval, Basafa dipuncak Gunung Bungsu, dan muda – mudi yang menikmati objek rekreasi “ Air Songsang “, tak jauh dari Rumah Bako ini.

Hal menarik lagi dari cafe Rumah Bako, kalau cuaca cerah tak berkabut, tampak dengan jelas Gunung Sago, Gunung Merapi, dan Gunung Singgalang. Lebih mengasyikan pula, tampak bentangan sawah- sawah, kebun, kolam ikan yang diairi Batang Sinamar serta Kota Payakumbuh.

Dalam puasa Ramadan lalu, Cafe Rumah Bako juga menyediakan paket – paket hemat untuk buka bersama secara perseorang, keluarga, kelompok, dansecara organisasi. Mulai paket hemat nasi putih tambah ikan dan ayam bakar, serta gulai, lalap, es buah snack pedas manis serta minuman hangat juga

tersedia.

“Saking mengasyikkan dan nikmatnya berbagai paket makanan dan minuman serta pemadangan dari Cafe Rumah Bako, dalam puasa Ramadan ini sudah banyak pesanan.

Bahkan untuk kita yang belum pesan tempat, harus menghubungi dahulu kalau ada kursi cadangan ataupun bisa masuk ronde kedua untuk buka bersama,” kata anak kedua dari pasangan Bapak H.Wendi Sabri dan ibu Hj.Fari Yeti Hana ini ramah.

Laki-laki pengagum Gito Rollies dengan olahragawan favoritnya Valentino Rosi berharap pembinaan dari UMKM kabupaten Limapuluh Kota, hingga usaha bisa lebih berkembang.Kalau ada rezki lebih banyak lagi, akan membangun kopel - kopel untuk lebih santai duduk menikmati pemandangan sebagai cuci mata serta

terbesit ide – ide berlian, inisiatif kreatif lainnya dari pengunjung .

Bicara pengalaman yang berbekas dalam hidup, Andre pernah berdagang kaki lima 11 bulan di Padang, tapi ada positifnya karena dari pengalaman menjadi pedagang kaki lima bisa membuka inspirasi Bopet Presiden di Padang.

Penggemar berat “sate padang” dan hoby traveling ini, mengaku tak salah dalam memilih lokasi Cafe Rumah Bako di jorong Talago tak jauh dari Pogang kanagarian Taeh Bukit kecamatan Payakumbuh kabupaten Limapuluh Kota.

Andre lebih optimis kalau Bungsu Resort lokasi olahraga Paralayang makin berkembang, dan didatangi paragliding manca negara seperti Jerman, Belanda, Rusia, China,

Singapura,Malaysia, Australia serta berbagai propinsi di Indonesia.

Dodo Koerdi salahseorang komisi tekhnik FASI ( Federasi Air Sport Indonesia ) kabupaten Limapuluh Kota merasa gembira dan tertolong hadirnya cafe Rumah Bako tak jauh dari arena lending paragliding diareal Bukit Topuang. Hal menggembirakan lagi didaerah Lubuak Batingkok ada Nursaidati bersama suaminya Jumiral membangun hotel.

“Adanya cafe dan hotel Shago Bungsu II di daerah Taeh Bukit kecamatan Payakumbuh dan Lubuak Batingkok kecamatan Harau sangat menunjang kemajuan Parawisata pada umumnya dan olahraga paralayang khususnya,” tutur Andre lagi dalam kesempatan wawancara dengan Haluan. (h/Syafril Nita).

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Rahmi

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 RAMADAN 1434 H

IKLAN

5

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

>> Editor : Zikri

>> Penata Halaman : Zikri

NAGARI KE NAGARI

6

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 RAMADAN 1434 H

Koto Gadang, Nagari yang Fenomenal KOTO Gadang adalah nagari yang terletak di tepi Ngarai Sianok dan di barat kota Bukittinggi. Koto Gadang, yang pernah ditulis oleh K.A. James dalam artikelnya De Nagari Kota Gedang dalam Tijdschrift voor het Binnenlandsch Bestuur 49 (1916) hingga kini, seringkali menarik perhatian para peneliti sejarah sosial masyarakat Minangkabau.

Untuk tingkat sebuah kampung, Koto Gadang memang fenomenal. Nagari yang hanya terdiri dari tiga jorong itu (Koto Gadang, Gantiang, dan Subarang Koto Gadang) sudah lebih awal mengecap kemajuan, jauh mendahului ratusan ribu desa-desa lainnya di seantero Republik ini.

Dan untuk ukuran sebuah nagari, kemajuan itu boleh dikatakan hampir sempurna dan‌ sungguh menakjubkan!

Koto Gadang nagarinya the saint Tuanku Malim Kecil, meminjam istilah Jeffrey Hadler (2008:118)adalah contoh mikro sebuah masyarakat timur yang lebih awal memperoleh pencerahan (enlightenment) Barat. Akan tetapi, sungguh ajaib, mengapa pencerahan itu mampir di Koto Gadang pada abad ke19, sebuah desa kecil dalam belantara keterbelakangan dunia timur pada zaman itu.

Sampai akhir abad ke-18

Koto Gadang, seperti banyak nagari lainnya di Minangkabau, adalah sebuah kampung yang tak pula bebas dari keterbelakangan yang dibikin sengsara oleh pergolakan agama. Seperti dicatat dalam Naskah Tuanku Imam Bonjol, Koto Gadang ikut menjadi sasaran jihad Kaum Paderi.

Mereka pun melakukan purifikasi agama di nagari ini di bawah pimpinan Tuanku nan Kecil.

Tetapi Koto Gadang berubah drastis begitu Belanda keluar sebagai pemenang Perang Paderi. Beberapa tahun sebelum perang itu berakhir, tepatnya di tahun 1833, Belanda mengumumkan Plakat Panjang di Minangkabau. Kota Gedangbegitu sering ditulis dalam dokumendokumen klasik di zaman kolonialyang menjadi pusat administrasi Kelarasan IV Koto dijadikan sebagai salah satu desa percontohan oleh Belanda dalam penanaman komoditas ekspor kopi.

Rupanya masyarakat Koto Gadang merebut kesempatan reformasi pertanian yang diluncurkan Belanda itu dengan sebaik-baiknya.

Dengan memakaikan mamangan adat bialah panguih baluluak asa tanduak lai makan, para pemimpin Koto Gadang beserta masyarakatnya bekerjasama dengan Be-

PUSAT kerajinan perak amai setia di Koto Gadang.

landa. Mereka berusaha menyerap ilmu apapun yang ada di kepala bangsa penjajah itu.

Sambil menanam produk unggulan kopi, masyarakat Koto Gadang mempelajari sistem pertanian modern yang diajarkan Belanda. Hasilnya: mereka meraup keuntungan ekonomi darinya.

Dalam dekade 1840-1850an nagari Koto Gadang memonopoli distribusi kopi, dan banyak dari penduduknya yang berjumlah 2.500 jiwa menjadi kaya dan sejahtera karenanya, seperti disaksikan oleh Ida Pfeiffer, seorang petualang wanita asal Jerman yang mengunjungi nagari itu pada tahun 1852 (Von de Wall [transl.] 1878).

Salah seorang yang terkaya di Koto Gadang pada waktu itu adalah Radjo Mangkuto yang menguasai kartel transportasi kopi. Ia kemudian pergi naik haji dan melanjutkan perjalanannya ke Belanda. Ia mempersembahkan contoh sulaman benang emas terhalus buatan wanita Koto Gadang kepada Raja Belanda Willem III (Hadler 2008:121).

Keluarga Radjo Mangkuto merepresentasikan cara masyarakat Koto Gadang meraih kemajuan dengan menimba ilmu dari sang penjajah (Belanda). Mereka adalah contoh awal dari apa yang disebut oleh Elizabeth E Graves (1981) sebagai kelompok elite Minangkabau modern.

Saudara Radjo Mangkuto yang bernama Abdul Rahman menjadi hoofdjaksa di Bukittinggi. Saudaranya yang lain, Abdul Latief, menjadi bumiputera pertama yang menjadi kepala sekolah di Normaalschool Bukittinggi ketika sekolah itu dibuka tahun 1856. Jejaknya di kemudian hari dilanjutkan oleh putra Koto Gadang yang lain, Moehammad Taib.

Sukses keluarga Radjo Mangkuto disuritauladani oleh banyak keluarga lain di Koto Gadang. Hasilnya: di tahun-

tahun berikutnya sampai paruh pertama abad ke-20 masyarakat Koto Gadang memetik buah englihtenment Barat (lihat rekaman historisnya dalam: Syaifoeddin St. Malintang, Koto Gadang dari Zaman ke Zaman, 1985; Azizah Etek, Mursjid A.M., Arfan B.R., Koto Gadang Masa Kolonial, 2007).

Dua Kunci Penting Ada dua kunci penting dari pencerahan itu yang benarbenar dipraktekkan oleh anak nagari Koto Gadang dalam kehidupan bermasyarakat.

Kedua kunci itu adalah pendidikan sekuler dan tradisi berorganisasi.

Masyarakat Koto Gadang tidak pelit membelanjakan uang untuk kemajuan pendidikan anak-kemenakan mereka. Dan para cerdik pandainya tidak hitung-hitungan tenaga dalam membina organisasi demi kemajuan anak negeri. Alhasil, banyak putra Koto Gadang berhasil mencapai pendidikan tinggi di Jawa dan juga di Belanda. Ini tiada lain karena buah dari pencerahan yang lebih awal yang telah diterima oleh orang tua dan ninik-mamak mereka.

Ketika para orang tua dan ninik-mamak di nagari-nagari lain masih takut memasukkan anak-anak mereka ke sekolah sekuler bikinan Belanda dan menganggap kepandaian menulis aksara Latin akan diganjal dengan hukum potong tangan oleh Tuhan di akhirat nanti, para orang tua dan ninik-mamak di Koto Gadang sudah berlomba-lomba menyekolahkan anak-kemenakan mereka ke sekolah-sekolah Belanda.

Pada awal abad ke-20 masyarakat Koto Gadang boleh dikatakan sudah hidup modern dan bersih. Mungkin nagari inilah yang pertama kali membuat fasilitas PAM (Perusahaan Air Minum) atau waterleiding untuk keperluan masyarakatnya sendiri (didirikan tahun 1924).

RUMAH adat koto gadang.

Ninik-mamak Koto Gadang yang 24 membina nagarinya dengan panduan pencerahan Barat. Masyarakat Koto Gadang membuat organisasiorganisasi profesi, tak ketinggalan juga kaum wanitanya dengan Meisjes Vereeniging Koto Gadang mereka.

Pendidikan, penyediaan lapangan kerja di bidang pertanian dan industri rumah tangga (khususnya tenunan dan industri kerajinan perak), dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas para perantau dengan ninik-mamak yang 24.

Ratusan putra-putri Koto Gadang yang terdidik dan pintar berbahasa Belandadoktor, dokter, insinyur, ahli hukum dll.menyebar dari Sabang sampai Merauke.

Mereka menduduki berbagai jabatan penting dalam administrasi kolonial Belanda. Di

senjakala kolonialisme beberapa di antaranya muncul sebagai pemimpin nasional yang kemudian berlanjut ke zaman kemerdekaan. Keluarga Haji Agus Salim adalah salah satu di antaranya. Tak sedikit pula yang beroleh kesuksesan dalam bidang wiraswasta.

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Nagari Koto Gadang pada waktu itu menjadi contoh nagari yang ideal: masyarakatnya sehat dan berpendidikan (educated), dengan anak-anak yang cerdas berkat kemajuan pikiran para orang tua dan ninik-mamak mereka, yang menerapkan cara-cara masyarakat Belanda membina kampung halamannya.

Guna memajukan pendidikan anak-kemenakan mereka, pada tahun 1910 masyarakat Koto Gadang mendidikan Vereeniging Studiefonds Kota

>> Editor : Atviarni

Gedang. Lewat organisasi ini masyarakat Koto Gadang, baik yang tinggal di kampung maupun yang berada di rantau, berlomba-lomba mengumpulkan dana untuk membiayai studi anak-kemenakan mereka di Jawa dan juga di Belanda.

Guna mempererat tali silaturahmi antara masyarakat Koto Gadang yang tinggal di kampung dan para perantaunya, pada tahun 1915 Vereeniging Studiefonds Kota Gedang menerbitkan bulanan Soeara Kota Gedang (yang di tahun 1929 diganti oleh Berita Koto Gadang).

Koto Gadang di masa lampau adalah contoh ideal bagaimana kekuatan perantau masyarakat Minangkabau dan mereka yang tinggal di kampung bekerjasama bahumembahu dalam memajukan kampung halaman mereka. (h/suryadi)

>> Penata Halaman : Rahmi

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 RAMADAN 1434 H

SAMBUNGAN

7

SBY: Pemilu ................... Dari Halaman. 1 Gaji ke-13 ..................... Dari Halaman. 1 Boediono, para pimpinan lembaga tinggi negara, matan Presiden BJ. Habibie, mantan Wapres Hamzah Haz, Jusuf Kalla dan duta besar negara sahabat.

Presiden SBY dalam pidato menyingung penyelenggaraan dan persiapan Pemilu 2014, serta suksesi kepemimpinan nasional. “Tahun depan, kita akan melaksanakan Pemilu Legislatif untuk memilih anggota DPR, DPR Provinsi, DPR Kabupaten atau kota dan DPD RI. Setelah itu, kita juga akan menyelenggarakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,” kata Presiden.

Pemilu tahun depan diikuti oleh 12 Partai Politik Nasional dan tiga Partai Politik Lokal di Aceh. Pemilu akan memilih 560 anggota DPR, 132 anggota DPD, 2.137 anggota DPRD Provinsi, dan 20.257 anggota DPRD Kabupaten atau Kota.

Dari segi pembiayaan, sambung Presiden, penyelenggaraan kedua pemilu ini juga tidak tergolong sedikit. Pemerintah menganggarkan tidak kurang dari Rp17 triliun.

Belum lagi biaya yang akan disediakan oleh para peserta Pemilu.

“Sungguh ini sebuah perhelatan demokrasi yang sangat akbar, tidak saja bagi negeri ini, namun juga dalam bandingannya dengan pemilu di negara-negara demokrasi lainnya,” kata Presiden.

“Kita semua berharap dan perlu memastikan bahwa pemilihan umum di tahun 2014, akan berlangsung secara lancar, tertib, dan damai. Tidak kalah penting dengan itu, kita juga berharap agar penyelenggaraan pemilu nanti memenuhi semua standar yang berlaku secara universal, yang dalam tradisi demokrasi haruslah bersifat bebas dan adil; free and fair,” sambung Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Presiden mengingatkan semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pemilihan umum 2014, dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab, seperti KPU, Bawaslu, baik yang bertugas di tingkat

nasional maupun di daerah, serta DKPP, memikul tanggung jawab penuh bagi tersele-nggaranya pemilihan yang demokratis.

“Hendaknya ketiga lembaga tersebut dapat bekerja sama dan memenuhi segala tugas mereka, sesuai dengan kewenangan yang diatur dalam undang-undang yang berlaku,” kata Presiden.

Presiden juga mengharapkan partaipartai politik peserta pemilu menjadikan Pemilu 2014, sebagai kesempatan penting untuk meningkatkan kualitas demokrasi di negeri ini.

“Meningkatkan kualitas demokrasi di tanah air merupakan agenda kita bersama. Untuk itu, partai politik hendaknya membangun hubungan yang lebih akuntabel dengan para konstituennya. Demokrasi kita adalah demokrasi perwakilan. Setiap wakil rakyat hendaknya menjaga kepercayaan yang diberikan para pemilihnya, dan menjadikan amanah tersebut sebagai perjanjian luhur dengan rakyat yang diwakilinya,” ujar Presiden. (sam)

Bella Saphira .................. Dari Halaman. 1 tron Dewi Fortuna di kawasan Cinere, Jakarta Selatan, Selasa lalu tidak mendapat jawaban apapun seputar rencana pernikahan yang akan digelar bulan ini.

Ibunda Bella yang terlihat turun dari mobil sedan bernopol B 1466 SOB enggan memberikan komentar.

“Iya ibunya, tapi nggak mau (komentar),” kata eorang wanita paruh baya, pembantu rumah tangga yang enggan disebutkan identitasnya.

Menurut wanita paruh baya itu, sejak ia bekerja pada majikannya, Bella tidak pernah pulang ke rumah tersebut. Namun ia tak tahu mengenai kabar tempat pernikahan Bella.

“Jarang pulang, nggak tahu tinggalnya dimana karena saya baru (kerja) di sini,” pungkasnya seraya menutup pagar rumah Mayor Jenderal Agus Surya Bakti adalah lulusan Akmil Magelang 1984. Ia tak banyak dikenal atau muncul di media lantaran tugasnya sering di lingkungan intelijen.

Di angkatannya, karir Agus cepat melesat meninggalkan temantemannya sejak operasi penangkapan Xanana Gusmao (PM Timor

Leste sekarang) di rumah anggota polisi, Augusto Parera oleh Tim Kolakops Timor Timur di bawah Brigjen TNI (waktu itu) Theo Syafei pada November 1992.

Saat itu Agus adalah anggota Tim Kolakops. Setelah penangkapan itu, Agus yang berpangkat Kapten mendapat penghargaan KPLB yaitu Kenaikan Pangkat Luar Biasa menjadi Mayor.

Setelah itu dia banyak dipercaya untuk tugas-tugas khusus terutama intelijen di daerah operasi, misalnya Aceh, Timor Timur (sekarang Timor Leste) dll. Sekitar 11 tugas satuan tugas (satgas) pernah diembannya.

Di mata anak buahnya dia adalah sosok yang berkomitmen.

“Kalau sudah commited pada sesuatu beliau akan memegangnya sampai kapanpun,” kata mantan anak buahnya di Kopassus. Agus memang banyak menghabiskan masa tugasnya di kesatuan baret merah.

Di mata warga eks Timor Timur, Agus adalah sosok yang santun dan bisa merangkul banyak pihak. “Ya dia menghargai kami, juga teman-teman yang memilih

tinggal di Timor Leste. Dia melihat kami dengan mata hati,” kata Martinho yang kini tinggal di Denpasar.

“Jadi mungkin jika Bella mencari sosok kebapakan pada diri pak Agus, itu gak salah karena dia mengayomi,” kata Martinho yang dihubungi Inilah.com Minggu (11/ 8/2013). Istri Agus, Mila meninggal sekitar lima tahun lalu karena kanker paru-paru dan meninggalkan dua anak bernama Nando (sudah kuliah) dan Nunet (kelas 3 SD).

Agus bersama dua anaknya tinggal di rumah mereka yang tidak mewah di daerah Cijantung.

Kini dia menjabat Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sejak 2011.

Tugasnya banyak memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang bahaya dan upaya perlindungan masyarakat pada terorisme.

Ia merangkul banyak pihak, mulai dari Para ulama, pelajar, pengajar, masyarakat umum, media dan tokoh daerah. (inc)

Mereka......................... Dari Halaman. 1 lahir melalui operasi.

“Kelahirannya bukan direncanakan, pasalnya, RS Bunda yang merupakan Rumah Sakit Bersalin rujukan ini menerima pasien dari rujukan bidan tempat si ibu sebelumnya akan bersalin,” ucap pemilik RS Persalinan Bunda Padang ini kepada Haluan.

Ketujuh bayi yang lahir di RS Persalinan Bunda Padang ini masing-masingnya anak dari pasangan Rani Sartika (21) dan Beni Trisno (29) asal Painan, Pessel, kemudian bayi yang lahir dari pasangan Ramadanis (38) dan Efrizal (39) asal Air Pacah Padang, bayi selanjutnya lahir dari pasangan Yanti (28) dan Suprianto (33)

asal Kuranji Padang, bayi dari pasangan Salmaniar (38) dan Guspi 41) dari Seberang Padang.

Kemudian, bayi lagir di RS Persalinan Bunda Padang pada tanggal 17 Agustus 2013 ini juga lahir dari buah cinta pasangan asal ulak Karang Padang yakni Atikah (28) dan Zaini (31), dari pasangan Mainila (32) dan Desrianto (32) asali Palinggam serta bayi dari buah perkawinan pasangan Erni Dewita (33) dan Mawardianto (33) asal Jati, Padang.

Beni Trisno, orang tua salah seorang bayi yang lahir tanggal 17 Agustus 2013 di RS Bersalin Bunda mengatakan bahwa ia sama sekali tidak merencanakan tanggal kelahi-

ran anak pertamanya ini. Namun ia mengaku, semuanya serba kebetulan saja. Hal ini disebabkan karena pada saat akan melakukan persalinan di Bidan kemarin (16/ 8), posisi anak pertama yang akan dilahirkan istrinya sudah tidak memungkinkan untuk pesalinan normal.

“Ya, mungkin ini sudah berkah dari allah kalau anak pertama kami lahir tepat dihari HUT RI ke 68 ini,” ucapnya.

Ia berharap, kelak anaknya menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan meneladani sikap patriot para pahlawan yang berjuang demi tercapainya kemedekaan Republik Indonesia.(hel)

Sekali .......................... Dari Halaman. 1 da menebar pelor dari langit dijadikan ukuran merdeka, memang sudah lama kita merdeka.

Apalagi sudah jarang kita mendengar yel-yel heroik :”Merdeka ataoe mati!” Dan sudah tak terlihat ada orang bawa-bawa bambu runcing dengan kapal diikat merah putih.

Suasana kemerdekaan atau suasana perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan atau merebut kemerdekaan memang sudah lama hilang. Orang-orang siaga penuh, hanya terlihat di markas tentara.

Kesimpulan kaji kalau hanya dari situ, sah, sudah merdeka kita.

Masalahnya “kemerdekaan adalah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kebangsaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur” preambule konstitusi itu sudah memaktubkan bahwa yang disebut merdeka itu adalah bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Bersatu? Dalam intaian separatisme dan hasrat berfederasi, apakah kita menyebut diri sebagai bangsa yang merdeka? Ada kawasan yang berharap berpisah dari NKRI. Aceh sudah selesai, tetapi Papua masih membara.

Saya hanya sekali pernah menjenguk tanah Papua, alangkah mirisnya. Ada ratusan suku dan ratusan bahasa yang satu sama lain tidak bisa saling berkomunikasi, tetapi bisa disatukan

dengan bahasa Indonesia. Begitu berartinya bahasa Indonesia di sana, sedang di kawasan lain bahasa nasional dicayah-cayahkan saja. Bahkan beberapa dibiarkan merana oleh idiom-idiom dan bahasa slank.

Sepertinya, Papua bergolak lantaran tidak merasa diwongke.

Saudara-saudara di situ jauh dari perhatian kita. Lihat saja di Sumatera, bisa dihitung berapa saudara-saudara kita dari tanah Papua yang beroleh pekerjaan, merantau ke sini. Sedang kita dari Sumatera dan dari Jawa, rame-rame ke Papua leluasa mencari hidup. Alangkah getirnya negeri merdeka ini.

Berdaulatkah? Dalam semangat mendorong rasa cinta buatan sendiri, sebenarnya penjajahan yang lain pun berlangsung. Ketika saya masih bocah sering saya mencoba menanam kembali tunas lobak kandel (lobak bulat) di kampung saya di lereng merapi. Memang, lobaknya bisa tumbuh tetapi tidak bisa bulat seperti kalau saya menanamnya dari bibit yang dibeli di kios tani. Sawi pun seperti itu, mesti beli bijinya.

Itu dia penjajahan yang tidak membuat petani berdaulat.

Mampuslah petani bercocok tanam dari musim ke musim, namun bibit lobak itu tetap saja mesti dibeli ke Jerman. Seperti juga peternakan ayam ras yang tak bisa dikembangbiakkan kecuali mesti membeli bibitnya (DOC) kepada Charoen Pokphand sang penguasa bibit ayam berikut pakan ternaknya.

Peternak pun lupa memiara ayam kampung yang bisa dikembangbiakkan lalu tergantung pada penjajahan Charoen Pokphand.

Penjajahan baru pun masuk.

Para peritel asing mendesak lepau-

lepau kampung. Sebutlah CirkleK, 7Eleven dan sebagainya, mereka mulai mematikan usaha-usaha kecil yang membuat penggalas kita tak berdaulat.

Frekwensi radio pun telah mengurangi kedaulatan kita. Sejumlah perusahaan telekomunikasi justru sahamnya dimiliki asing.

Lalu Adil? Ya itu tadi, keadilan yang dimaksud lebih kepada keadilan perhatian tadi. Sebagian dari itu pernah diperjuangkan oleh PRRI di Sumatera. Bagaimana pembagian keuangan pusat dan daerah serta otonomi daerah dituntut. Dan akhirnya (meski PRRI dikalahkan) perjuangan PRRI berhasil juga, otonomi daerah durealisasi setelah 40 tahun lebih.

Makmur? Ini yang membuat kita binggung. Apakah dengan cap sebagai negara paling korup menunjukkan bahwa negeri kita makmur?

Sebab kalau negeri miskin, yang akan dikorup apanya?

Sekali merdeka tetap merdeka!!!

Yel-yel itu tenggelam dalam riuh rendah keabsurdan. Bahkan kadang terdengar perubahan yel itu menjadi : Sekali merdeka, merdeka sekali!!!.

Orang begitu begitu merdekanya atau merdeka sekali menghina orang, mendiskreditkan orang, memfitnah orang, mengolok-olok pemimpin, mencemarkan agama, merusak rumah ibadah. Kemerdekaan jadi begitu luas cakupannya.

Bahkan melewati batas hukum.

Merdeka berserikat, lalu membentuk kelompok penekan. Merdeka berbicara dan berpendapat, lalu semua boleh ngomong.

Semoga kemerdekaan kita tidak seluas itu cakupannya. Jadi marilah acungkan tangan terkepal, tapi tidak berteriak. Cukup berbisik: merdeka! (*)

hari Jumat di DPR RI. Pendapatan negara dalam RAPBN 2014 mencapai Rp1.662,5 triliun, naik 10,7 persen dari target pendapatan negara pada APBNP tahun 2013 sebesar Rp1.502,0 triliun. Sedangkan anggaran belanja negara direncanakan mencapai Rp1.816,7 triliun atau naik 5,2 persen dari pagu belanja negara pada APBNP Tahun 2013 sebesar Rp1.726,2 triliun.

Sementara penerimaan dari anggaran pendapatan negara Rp1.662,5 triliun tersebut direncanakan dari perpajakan mencapai Rp1.310,2 triliun, naik 14,1 persen dari targetnya dalam APBNP tahun 2013 sebesar Rp1.148,4 triliun.

“Dengan total penerimaan perpajakan sebesar itu, maka rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB atau tax ratio meningkat dari 12,2 persen di tahun 2013, menjadi 12,6 persen di tahun 2014. Sedangkan tax ratio dalam arti luas, yang mempertimbangkan pajak daerah dan penerimaan sumber daya alam telah mencapai 15,5 persen,” kata Presiden.

Penyusunan RAPBN tahun 2014 tersebut seperti dijelaskan presiden, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 diharapkan mencapai 6,4 persen dan laju inflasi pada tahun 2014 akan dijaga pada kisaran 4,5 persen. Kemudian asumsi nilai tukar rupiah rata-rata Rp 9.750 per dolar AS. Asumsi suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan,

disusun pada tingkat 5,5 persen, harga minyak mentah Indonesia (ICP) Indonesia sebesar US$106 per barel.

Kemudian asumsi lifting minyak mentah dan lifting gas bumi diperkirakan mencapai 870 ribu barel per hari, sementara lifting gas bumi mencapai 1.240 ribu barel setara minyak per hari.

Dalam RAPBN tahun 2014, alokasi anggaran transfer ke daerah direncanakan mencapai Rp586,4 triliun, mengalami peningkatan 10,8 persen dari anggaran transfer ke daerah dalam APBNP tahun 2013.

“Untuk mempercepat pembangunan di daerah tertinggal, kita memberikan alokasi DAK Tambahan sebesar Rp2,8 triliun, guna mendanai kegiatan DAK di bidang infrastruktur dasar, yaitu jalan, irigasi, air minum dan sanitasi,” kata Presiden.

Kemudian terdapat tujuh Kementerian Negara dan Lembaga yang mendapat alokasi anggaran di atas Rp30 triliun, yaitu Kementerian Pertahanan Rp83,4 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp82,7 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum Rp74,9 triliun, Kementerian Agama Rp49,6 triliun, Kementerian Kesehatan Rp44,9 triliun, Kepolisian Negara Republik Indonesia Rp41,5 triliun dan Kementerian Perhubungan Rp39,2 triliun.

Presiden juga mengatakan, pemerintah berupaya untuk terus meningkatkan kualitas belanja

negara secara menyeluruh. Pertama, mempertajam alokasi belanja untuk mendukung pembangunan infrastruktur, penciptaan kesempatan kerja, dan pengentasan kemiskinan.

Alokasi belanja juga diarahkan agar mendukung pembangunan yang inklusif, berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kedua, melakukan penghematan terhadap kegiatan-kegiatan yang kurang produktif, seperti biaya perjalanan dinas, kegiatan rapat kerja, workshop, seminar, dan kegiatan yang sejenis.

Ketiga, menyempurnakan kebijakan subsidi, di antaranya dengan mengubah secara bertahap sistem subsidi, dari subsidi harga menjadi subsidi yang lebih tepat sasaran.

Keempat, memperluas pelaksanaan reformasi birokrasi. Hal ini dilakukan melalui penataan organisasi, penyempurnaan proses bisnis, dan peningkatan kualitas serta kompetensi sumber daya manusia.

Tentu semua itu juga harus didukung dengan pemberian remunerasi yang lebih baik.

Kelima, menerapkan sistem reward dan punishment dalam pengalokasian anggaran. Bagi Kementerian Negara dan Lembaga serta daerah yang dapat mengelola anggaran dengan baik, akan diberikan tambahan alokasi anggaran.

Sebaliknya, alokasi anggaran akan dipotong untuk Kementerian dan Lembaga serta daerah yang tak mampu mencapai sasaran. (sam)

Perayaan ...................... Dari Halaman. 1 Beberapa kantor dan bangunan hotel, toko, dan sekolah memang berhias dengan bendera merah putih. Yang sedikit beda mungkin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Putra Suka Indonusa yang beralamat di jalan Khatib Sulaiman Padang.

Pengunjung mengacungkan jempol ketika hendak melakukan pengisian BBM di SPBU ini karena mereka bukan dilayani oleh petugas SPBU yang biasa mengenakan pakaian berwarna merah, tapi dihadapkan dengan sejumlah pemuda berpakaian ala pejuang kemerdekaan.

Operator SPBU atau yang biasa disebut petugas pengisian BBM di Pertamina Putra Suka Indonusa ini ternyata mendapat instruksi dari pimpinan SPBU ini untuk menggunakan pakaian ala pejuang kemerdekaan. Berbagai atribut perang dijaman kemerdekaan RI juga menghiasi sudut-sudut SPBU ini.

Hari, 23, salah seorang petugas SPBU Putra Suka Indonusa Khatib Sulaiman ini kepada Haluan mengaku bahwa seluruh petugas bagian pengisian BBM di SPBU ini menggunakan pakaian dan atribut pejuang dalam rangka menyambut HUT RI ke-68. “Ini merupakan instruksi langsung dari manager di SPBU ini, sedangkan pakaian yang dikenakan oleh petugas SPBU disediakan oleh Pengawas Umum SPBU Putra Suka Indonusa ini yang merupakan mantan pejuang,” katanya kepada Haluan.

Pakaian ini, dikatakan Hari, merupakan pakaian lama yang pernah digunakan oleh Pengawas Umum SPBU ini yakni bapak Sofyan Idris dulunya.

“Setidaknya, kami sudah 2 tahun ini menggunakan pakaian dan atribut pejuang kemerdekaan dalam memperingati hari kemerdekaan RI, ini kali keduanya kami memperingati momentum HUT RI

dengan menggunakan atribut pejuang kemerdekaan,” lanjutnya.

Sementara, Ujang, 29, petugas lainnya di SPBU Putra Suka Indonusa ini mengaku cukup senang dengan cara pihak pimpinan SPBU tempatnya bekerja ini. Pasalnya, dengan menggunakan pakaian pejuang di hari kemerdekaan RI ini, setidaknya, ia bisa merasakan arti pejuangan yang telah dicapai para pendahulu.

Di halaman Kantor Gubernur, Gubernur Irwan Prayitno bertindak sebagai Inspektur Upacara Yang diikuti oleh para pegawai sipil, TNI/ Polri, Pramuka, pelajar, mahasiswa dan organisasi pemuda. Di Lapangan Imam Bonjol, Walikota Fauzi Bahar bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam upacara itu, Pemko Padang menyerahkan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada 492 PNS Kota Padang. Kepada penerima penghargaan, Fauzi Bahar mengatakan, penghargaan tersebut adalah momentum perubahan agar meningkatkan kinerja, memperbaiki citra dan martabat PNS, dan memajukan Pemko Padang Sementara di Pasaman upara dipusatkan di Gelora Tuanku Imam Bonjol Bupati Benny Utama jadi Irup dan teks proklamasi langsung di bacakan oleh Ketua DPRD Pasaman Syahrizal Yusuf. Sebelumnya Bupati Pasaman Benny Utama, memberikan remisi Kepada 40 warga binaan kelas I Rutan Lubuk Sikaping dengan masingmasing remisi diberikan bervariasi, yang dipusatkan Rumah Tahanan kelas I Lubuk Sikaping. Sementara di beberapa tempat di seluruh kecamatan di Kabupaten Pasaman, juga digelar upacara peringatan HUT RI, yang langsung dipimpin irup camat setempat.

Remisi Selain upacara bendera, seperti biasa para Napi memperoleh remisi

(potongan masa hukuman) dari negara yang diserahkan oleh para kepala daerah. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyerahkan remisi umum kepada narapidana dalam rangka peringatan HUT RI ke 68 di Lembaga Pemasyarakat Kelas Dua A Padang, Sabtu.

Usai pemberian remisi, Gubernur bersama Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sumatera Barat memusnahkan barang hasil razia berupa HP berikut kabel pencas, kabel listrik, ikat pinggang dan tali nilon. “Itu semua hasil razia sejak bulan Februari hingga Jum’at (16/08),” kata Kakanwil Kemenkumham Sumbar Sudirman D Hury kepada wartawan usai pemberian remisi.

Sebanyak 1.202 orang dari jumlah 2.922 narapidana lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara di Provinsi Sumatera Barat mendapat remisi pada HUT RI pada 17 Agustus 2013. Sedangkan yang mendapatkan remisi umum bebas langsung di Sumbar sebanyak 44 orang napi di Sumbar.

“Untuk Lapas Muaro Padang, jumlah napi yang mendapat remisi umum (RU II) langsung bebas setelah mendapat remisi sebanyak 12 orang, beberapa diantaranya terpidana korupsi,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Muaro Padang, Destri.

Jumlah penghuni lapas muaro Padang hingga saat ini 863 orang penghuni lapas dengan rincian narapidana sebanyak 652 orang dan tahanan sebanyak 211 orang.

Diantara narapidana yang berjumlah 652 tersebut, yang mendapat remisi umum sebagian 1-6 bulan jumlahnya 435 orang.

“12 Napi yang bebas setelah mendapat remisi ini sudah dapat berkumpul dengan keluarga dan sanak familinya,” kata Destri lagi. (h/hel/dib/atos)

Gedung ........................ Dari Halaman. 1 Jika dilihat dari luar, gedung tersebut tampak kusam dan sepi.

Seperti rumah yang ditinggalkan pemiliknya sejak lama; catnya terkelupas, kacanya buram dan sebagian pecah, pencahayaan di dalam gedung temaram, sama sekali bukan tempat yang menarik minat orang untuk mampir.

Menurut Z.Datuk Bagindo Kali, Ketua DHD 45 Padang, museum yang menyimpan sejarah perjuangan masyarakat Sumatera Barat, perlu direvitalisasi.

“Dalam sehari, rata-rata hanya 5 pengunjung yang datang ke gedung ini, itu pun dari mahasiswa sejarah yang membutuhkan data untuk skripsi. Sementara pengunjung dari kalangan pelajar dan masyarakat umum sangat kecil,” ujarnya saat ditemui Haluan di kantornya, Kamis (15/8). Ia berpendapat, tidak menariknya museum tersebut karena generasi sekarang cenderung tertarik dengan layanan IT. “Coba lihat deretan foto ini,” katanya sambil menunjuk lemari yang berisi foto kronologis sebuah peristiwi sejarah. “Pelajar tak memahami urutan peristiwa yang terjadi dalam deretan foto ini karena teksnya singkat dan kurang penjelasan. Bila dipakai layanan IT, misalnya dibuat slide foto menggunakan teks yang lengkap, barangkali akan bisa menarik minat

pelajar,” sebutnya.

Untuk itu, lanjutnya, Gedung Djoang 45 Padang perlu direvitalisasi. Pihaknya telah membuat rancangan revitalisasi yang isinya pengalihan alat peraga ke alat yang lebih modern, misalnya dengan menggunakan sistim digital dan elektronik lainnya. Rancangan tersebut akan diajukan ke Pemerintah Provinsi Sumbar bila rincian anggarannya telah selesai dibuat.

Ia berharap Pemprov Sumbar mengabulkan rancangan tersebut.

“Tidak hanya revitalisasi gedung, pemerintah juga berperan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mengunjungi museum. Sosialisasi bisa dengan menerbitkan brosur, penerbitan koleksi museum atau bisa lewat media massa,” jelasnya.

Museum Tak Terawat Datuk Bagindo Kali mengungkapkan, tahun 2013 Gedung Djoang 45 Padang belum menerima bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi Sumbar. Pada tahun 2012, gedung tersebut mendapat bantuan Rp150 juta untuk setahun.

“Bantuan tersebut tidak cukup, karena habis untuk membayar gaji petugas saja. Gaji petugas Rp1.250.

000 per bulan untuk satu orang.

Petugas ada 5, dulu 7, kalikan saja gaji tersebut setahun. Akhirnya, dana untuk perawatan arsip museum tidak

ada. Merawat dokumen, foto, buku dan arsip sejarah lainnya, butuh perawatan khusus, yakni pakai obatobatan. Dan sampai saat ini, bantuan hibah itu belum datang,” ungkapnya.

Petugas Tak Terima Gaji Dedi Asmara, petugas sekaligus kepala Museum dan Perpustakaan Gedung Juang 45 Padang, mengaku tidak terima gaji sejak Januari 2013 sampai Agustus 2013. Padahal, ia sehari-hari bekerja membersihkan, mengurus dan melayani pengunjung yang datang ke museum tersebut.

“Dulu petugasnya 7 orang, sekarang tinggal 5. 2 petugas yang keluar itu tak tahan karena sudah 5 bulan tak terima gaji,” katanya.

Menurut Menurut Sudarman Chatib, Sekretaris Umum DHD 45 yang juga anak Pahlawan Bagindo Aziz Chan, jika petugas tidak kunjung terima gaji, maka petugas yang tinggal 5 tersebut, akan mengikuti 2 kawannya yang lebih dulu berhenti. “Jika tidak ada lagi yang mengurus museum, maka arsip museum tak terpelihara.

Akibatnya tak akan ada gantinya jika arsip rusak. Artinya, gedung ini terancam akan menjadi gedung sejarah yang akan tinggal sejarah.”

Sejarah dinukilkan di gedung itu, tapi siapa yang mesti menjaganya agar gedung itu bisa bercerita kepada generasi berikutnya? ***

>> Editor : EKO YANCHE EDRIE

>> Penata Halaman : Syahrizal

8

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 RAMADAN 1434 H

PROPERTI TATA ULANG RUANG TAMU

Suasana Baru Setelah Lebaran Lebaran merupakan momentum paling istimewa bagi pemilik untuk mempercantik rumahnya.

Tak heran, jika setiap Lebaran, pemilik mengganti tampilan rumah, terutama warna catnya.

Ternyata, tak hanya jelang Lebaran saja masyarakat suka mengganti tampilan rumah.

Setelah Lebaran pun, banyak pemilik rumah ingin suasana baru. Apalagi setelah bersihbersih, karena banyak seisi rumah berantakan.

Ruang tamu adalah pilihan pertama saat bersih-bersih rumah. Makanya, ruang tamu sekaligus menjadi ruasngan yang ditata ulang lagi, sehingga menampilkan kesan suasana baru setelah Lebaran.

Ketika mengatur ruang tamu di rumah, Anda tidak hanya bekerja untuk diri sendiri.

Meski dapat menampilkan selera dan kepribadian, tamu dan keluarga juga akan berbagi ruangan tersebut bersama Anda.

Mulai sekarang, ubah penataan ruang tamu, agar tercipta nuansa baru. Anda suka, tamu pun berselera. Berikut beberapa gaya penataan yang bisa ditiru.

Simetris Mata manusia selalu mencoba mencari keteraturan. Ketika masuk ke dalam semua ruangan dengan pengaturan simetris, Anda cenderung menganggapnya rapi dan menyenangkan. Cobalah menggunakan nuansa monokromatik dan membagi ruang tamu menjadi dua. Pastikan penataan di satu sisi sama dengan penataan di sisi lainnya. Gaya simetris juga memberikan kesan formal pada ruang tamu.

Minimalis Bagi Anda yang menyukai kesederhanaan, gaya minimalis mungkin cocok. Gaya ini juga “nyaman” di mata semua orang. Tidak terlalu banyak detil yang memusingkan dalam

ruangan bergaya minimalis.

Cobalah memilih furnitur dengan warna-warna pucat. Hindari menggunakan sofa yang terkesan tebal. Jangan lupa, cobalah hanya “memajang” furnitur dan barang-barang yang Anda butuhkan di ruangan tersebut.

Seimbang Ada perbedaan antara penataan simetris dan seimbang. Penataan simetris pasti seimbang, namun penataan seimbang belum tentu simetris. Untuk pengaturan ini, lebih bebas. Anda bisa menggunakan meja kopi berbentuk melingkar dan menempatkan sofa-sofa tunggal mengitari sekelilingnya.

Padu padankan penataan Selain menyeimbangkan ruang tamu dengan pengaturan melingkar, coba juga memadupadankan beberapa jenis furnitur. Selain seimbang, pengaturan seperti ini juga terkesan modern, “hidup”, dan nyaman.

Tidak serius Untuk rumah berkonsep terbuka (open space), Anda bisa memadukan ruang tamu dengan ruang bermain, perpustakaan, atau bahkan ruang makan. Pastikan nuansa di ruang tamu tidak terlalu kaku dan serius. Bila perlu, ajak tamu Anda ikut bermain video game, biliar, atau menyantap makan siang bersama Anda.

Anda juga bisa memberikan warna-warni cerah, serta perabot berbentuk unik dan terkesan “nyeni” dalam penataan ini. (h/kcm)

Kombinasi Dua Warna untuk Ruang Tamu TAK hanya penataan ruangan tamu, warna cat juga mendukung hadirnya suasana baru. Namun hal ini tak lepas dari menentukan dan mengolah pilihan warna interior harus dalam padu padan yang tepat.

Sebab, warna tak hanya

untuk nilai estetis semata, namun peran warna juga sangat berpengaruh pada tingkat kenyamanan pengguna ruangan. Bahkan, warna juga memiliki efek psikologis pada manusia sehingga penerapannya harus dalam komposisi tepat.

Beberapa orang mengira, untuk menciptakan tampilan ruang yang berkarakter diperlukan berbagai warna dalam satu paduan. Padahal, hal ini belum tentu benar.

Sebetulnya, Anda tak perlu banyak mengaplikasikan warna. Satu atau dua warna pun dapat menonjolkan karakter sebuah tema atau gaya interior, asalkan pengolahannya tepat. Bila kurang menyukai palet warna monokromatik yang hanya mengadaptasi satu warna utama, maka Anda bisa menambahkan satu warna lagi sebagai aksen.

Memilih putih sebagai

>> Editor : David Ramadian

warna dasar dan coklat sebagai warna aksen, misalnya.

Cara untuk menentukan komposisi warnanya pun sederhana. Satu warna menjadi dasar, dengan beberapa turunan warna tersebut sebagai pengisi.

Untuk warna aksen, Anda bisa memberanikan diri untuk menggunakan warna yang kontras dengan warna dasar.

Tak perlu takut terlihat berlebihan, karena komposisi warna aksen terbilang sedikit. Seperti halnya warna dasar, Anda juga bisa menerapkan beberapa turunan dari warna aksen tersebut sebagai pelengkap. (h/kcm)

>> Penata Halaman : Syahrizal

9

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 RAMADAN 1434 H

OLAHRAGA JELANG PLAYOFF LIGA CHAMPIONS

Rossoneri Diminta Bermain Agresif MILAN, HALUAN — AC Milan akan berhadapan dengan PSV Eindhoven di playoff Liga Champions. Rossoneri diminta bermain lebih agresif demi menjejak ke babak penyisihan grup kompetisi antarklub Eropa.

Milan akan melakukan lawatan ke Philips Stadion, Selasa (20/8) mendatang, untuk melakoni leg I babak playoff Liga Champions. Delapan hari kemudian giliran I Diavolo Rosso yang akan menjamu PSV di San Siro.

Menatap laga tandang tengah pekan depan, asisten pelatih Milan Mauro Tassotti pun memprediksikan bahwa laga akan berjalan sulit untuk tim asal kota mode itu.

"PSV adalah tim yang bisa menguasi bola dengan sangat

baik dan tahu bagaimana caranya untuk menyerang, jadi kami perlu untuk lebih agresif," kata Tassotti seperti dilansir oleh Football Italia.

"Stadion mereka tidak terlalu besar, tapi di sana ada atmosfer penuh gairah yang akan menyulitkan kami.

Kami tak punya banyak waktu untuk mempelajari PSV, karena kami hanya melakukan diskusi taktik pada hari Jumat."

"Saat ini, laga di hari Selasa merupakan satusatunya hal yang ada di pikiran kami. Kami berharap untuk bisa mendapatkan hasil yang bagus, karena bisa melaju ke babak selanjutnya merupakan satu hal yang fundamental untuk banyak alasan," tuturnya. (h/net)

Dortmund Tanpa Guendogan 2 Pekan DORTMUND, HALUAN — Ilkay Guendogan benar-benar harus menepi selama dua pekan. Kubu Borussia Dortmund pun terindikasi kesal dengan cedera tersebut.

Bakal absennya Guendogan itu sudah diprediksi sebelumnya oleh Dortmund setelah pemain bersangkutan pulang dari membela timnas Jerman dengan kondisi cedera.

Dalam beberapa pekan terakhir pemain berusia 22 tahun itu memang bergulat dengan masalah kebugaran. Pekan lalu ia sempat tampil membela Dortmund lawan Augsburg tapi ditarik di menit ke-57.

Guendogan kemudian absen dalam sesi latihan pertama timnas Jerman di Mainz awal pekan ini. Tapi ia bisa tampil di laga friendly internasional lawan Paraguay di tengah pekan, walau kemudian

terpincang-pincang dan harus digantikan di babak pertama.

"Masalah punggungnya sudah bertambah menurut dokter tim BVB Markus Braun," jelas Dortmund dalam keterangannya.

Kepada DerWesten yang dikutip ESPN, CEO Dortmund Aki Watzke juga tampak kesal dengan tindakan timnas Jerman yang tetap memainkannya lawan Paraguay selain juga kepada Guendogan sendiri.

"Itu mengganggu dan tidak perlu. Mereka yang bertanggung jawab di tim nasional mungkin bertanya kepadanya apa ia bugar bermain. Dan ia mungkin menjawab, 'Ya'.

Mungkin ia bahkan memang merasa begitu. Jika tidak demikian maka ia sudah merugikan BVB dan dirinya sendiri," ujar Watzke. (h/net)

Juventus Diuji Lazio ROMA, HALUAN — Ketangguhan Juventus dalam dua musim terakhir akan kembali dibuktikan di musim 2013/2014. Tapi sebelum terjun ke Seri A, 'Si Nyonya Tua' harus melewati hadangan awal mereka yakni Lazio.

Sebagai juara Seri A dalam dua musim terakhir kali ini Juve harus melakoni laga Super Coppa Italia yang juga sebagai penanda akan dimulainya Liga Italia musim ini, di mana kickoff akan dimulai pekan depan.

Stadion Olimpico, Senin (19/8) dinihari WIB, Juve akan berhadapan dengan pemegang trofi Coppa Italia Lazio. Laga ini kemudian akan jadi ujian awal sejauh mana persiapan Juve selama pramusim untuk menghadapi musim baru.

Tahu kelemahannya ada-

lah di lini depan Juve pun melakukan perombakan di sektor tersebut dengan mendatangkan Fernando Llorente dan Carlos Tevez yang sebelumnya ngetop di liga masingmasing.

Selain kekuatan di lini depan yang ditambal, detikSport melaporkan bahwa Juve juga menarik Angelo Ogbonna dari Torino untuk menambah personil di lini belakang.

Dengan kekuatan lini tengah yang masih sama kuatnya dengan musim lalu, Juve boleh dibilang kian terlihat "garang"

menyambut musim baru.

Tapi sejauh ini dari lagalaga pramusim yang sudah dijalani, performa 'Zebra Turin' masih belum memuaskan.

Dari tujuh laga yang sudah dilakoni, cuma dua kemenangan diraih dan itu pun dari tim-tim seperti Rep. Valdostana serta Juve Primavera masing-masing dengan skor 7-0 dan 4-1.

Sementara itu di Trofeo TIM, mereka kalah adu penalti dari AC Milan dan cuma menang lewat tos-tosan dari Sassuolo. Keikusertaan mereka di International Champions Cup berakhir di posisi buncit setelah kalah dari Everton, LA Galaxy dan Inter Milan.

Hasil-hasil ini memang tak begitu dirisaukan oleh Antonio Conte selaku pelatih kepala La Vecchia Signora. Tapi tetap saja ada banyak fans yang cemas melihat persiapan tim

kesayangannya terlebih dengan belum nyetelnya Llorente serta Tevez di lini depan.

Lalu bagaimana dengan Lazio? Relatif tim ibukota ini tak banyak melakukan perubahan dengan hanya mendatangkan tiga pemain baru yakni Brayan Perea (striker) dan Felipe Andersen serta Lucas Biglia (keduakeduanya berposisi gelandang).

Tapi tiga pemain itu dinilai sesuai dengan kebutuhan Vladimir Petkovic yang gemar mengubah-ngubah taktik seperti musim lalu di mana ia punya sembilan formasi berbeda.

Maka patut disaksikan bagaimana Lazio memulai petualangannya musim ini dengan melawan Juve, klub yang disingkirkan oleh Biancoceleste di semifinal Coppa Italia musim lalu. Plus juga apakah Petkovic punya taktik kejutan di partai

Curtain Raiser ini.

Kemenangan untuk Juve ataupun Lazio akan kian melambungkan kepercayaan diri masing-masing menatap musim yang baru. Terlebih Lazio yang bermain di kandang sendiri dan sudah hapal betul setiap jengkal lapangan di Olimpico.

Sebagai catatan Juve bersama Inter Milan sudah lima kali berjaya di Super Coppa Italia, di bawah AC Milan yang paling sering juara, enam kali. Sementara Lazio sudah tiga kali dengan yang terakhir tahun 2009 saat mengalahkan Inter 2-1 di Beijing.

Musim lalu kedua tim bertemu empat kali di mana Juve dan Lazio sama-sama menang sekali serta dua partai lain berakhir. Bagaimana akhir pekan nanti? Kita tunggu saja. (h/net)

Hull City Ingin Rusak Pesta Chelsea LIONEL Messi Belum Pulih dari cederanya dan terancam tak tampil di laga pembuka Barcelona menghadapi Levante

HADAPI LEVANTE

Barca Tampil Tanpa Messi BARCELONA, HALUAN — Cedera yang mendera Lionel Messi membuat si pemain Argentina itu belum fit jelang laga Barcelona kontra Levante akhir pekan ini. Ada kemungkinan Messi tak bermain di laga pembuka La Liga.

Messi mendapat cedera paha saat mengikut sesi latihan timnas Argentina jelang laga persahabatan kontra Italia Selasa lalu. Kemudian Messi langsung dipulangkan ke Barcelona untuk menjalani terapi pemulihan.

Hari Rabu setelah Messi tiba di Catalan, ia langsung menjalani rehabilitasi khusus di gym Ciutat Esportiva bersama fisioterapis tim, Juanjo Brau. Sampai saat ini belum

diketahui bagaimana perkembangan kondisi pemain terbaik dunia itu, meski Messi sudah berlatih bersama rekan-rekannya kemarin.

Sebelumnya saat Barca melakoni ujicoba pramusim terakhir mereka melawan Malaysia XI, Messi juga tidak bermain karena cedera.

Tapi di situs resminya, Barca mengumumkan bahwa mereka tak akan terburuterburu untuk memainkan pesepakbola 26 tahun itu di laga kontra Levante di Camp Nou, Minggu (18/8) dinihari WIB ini.

Maka ada peluang Messi absen di laga pertama Barca sebagai juara bertahan La Liga sekaligus debut Gerardo Martino di pertandingan kompetitif.(h/net)

LONDON, HALUAN — Pelatih Hull City, Steve Bruce, akan menurunkan pemain baru Tom Huddlestone dan Jake Livermore saat menghadapi Chelsea, Minggu malam nanti, di Stadion Stamford Bridge. Dua pemain tengah ini direkrut City dari Tottenham minggu lalu.

Selain mereka, kiper asal Skotlandia Allan McGregor, pemain belakang Curtis Davies dan Maynor Figueroa, serta penyerang Danny Graham, juga diperkirakan akan mengawali debut mereka bersama The Tiger.

Laga melawan Chelsea memang akan menjadi ujian berat bagi Hull. Tim ini tidak pernah menang dalam 19 kali pertemuan dengan Chelsea sebelumnya. Meski begitu, Bruce yang mantan pelatih Sunderland, Wigan dan Birmingham itu, menegaskan bahwa ia siap merusak pesta Chelsea di hadapan pendukung mereka sendiri.

"Kami siap untuk memberikan kejutan nanti di kandang Chelsea. Kami tidak menginginkan ujian yang lebih besar atau tantangan yang lebih besar. Saya tidak yakin

apakah lebih baik untuk berhadapan dengan tuan rumah Chelsea pada pertandingan pertama kami, nanti akan saya beri tahu usai pertandingan," kata Bruce, Sabtu (17/8).

Anak asuhnya, kata Bruce, tidak mau dibayangbayangi bagaimana sulitnya pertandingan nanti.

Tugas dia adalah untuk memastikan bahwa para pemainnya tetap bersemangat.

"Tentu saja ada pertandingan dimana kami mengalami kekalahan, tapi yang penting adalah bagaimana bangkit dari kekalahan dan bagaimana menerima kekalahan itu," katanya menambahkan.

Tapi, untuk mewujudkan mimpi itu, Bruce akan melalui jalan terjal. Keuntungan besar justru didapat Chelsea pada laga pembuka Liga Premier musim ini karena bermain di markasnya sendiri. Chelsea yang menjalani laga pramusim dengan catatan nyaris sempurna tentunya lebih diunggulkan menang. Dengan materi pemain yang lebih baik, pasukan The Blues rasanya tak akan kesulitan menghadapi perlawanan Hull yang

musim ini masih diarsiteki oleh Steve Bruce.

Chelsea di bawah asuhan Mourinho bukan hanya diunggulkan menang dalam laga ini.

Mereka juga dipandang sebagai calon kuat peraih gelar

>> Editor : Rahmatul Akbar

Liga Premier musim 20132014. Faktor Mourinho benarbenar membuat klub asal London ini kembali danggap sebagai salah satu klub terkuat di ranah Inggris bahkan Eropa. (h/net)

>> Penata Halaman : Irvand

OLAHRAGA

10 POJOK ARENA Indonesia Wakil Asia di HWC

Juara Dunia Ikut Kirab JAKARTA, HALUAN — Para pebulutangkis yang sukses menyabet gelar juara dalam Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Cina, sangat antusias untuk mengikuti Kirab Para Atlet Juara Dunia Bulutangkis 2013 yang akan digelar di Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2013.

Pasukan Merah-Putih meraih gelar bergengsi tersebut setelah Tontowi

POZNAN, HALUAN — Pada malam ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, skuat "Merah Putih" memastikan diri lolos ke babak perempatfinal Homeless World Cup 2013.

Indonesia bahkan satu-satunya wakil Asia yang masih bertahan.

Catatan ini diperoleh setelah tim Indonesia memastikan diri menempati urutan kedua klasemen Grup D dengan koleksi 10 poin, di bawah Rusia yang memiliki 15 poin. Pada pertandingan terakhir grup, Indonesia dikalahkan Polandia lewat adu penalti dengan skor 7-8.

Di babak perempatfinal, Indonesia bersanding dengan Brasil, Bosnia-Herzegovina, Meksiko, Portugal, Chile, Rumania, dan Rusia.

Turnamen yang tahun ini digelar di Polandia ini total diikuti oleh 46 negara dari seluruh dunia, di mana Asia mengirimkan enam kontestan.

Selain Indonesia, Asia diwakili oleh Hong Kong, Filipina, Kamboja, Korea Selatan, dan India.

Namun, hanya Indonesia yang berhasil melangkah lebih dekat menuju gelar juara.

Kelima negara lainnya kalah bersaing di babak kualifikasi.(h/net)

Pertina Datangkan Pelatih Kuba JAKARTA, HALUAN — Demi mencapai target di SEA Games XXVII di Myanmar, cabang olahraga (cabor) tinju mendatangkan pelatih dari Kuba. Cabor tinju pun menargetkan dua emas.

Pada SEA Games 2011, cabor tinju berhasil menggondol dua emas. Prestasi itu pun ingin diulangi lagi pada Bulan Desember nanti. Untuk memenuhi hal itu, cabor tinju sudah mempersiapkan diri sejak Bulan Oktober 2012.

"Kami sudah melakukan persiapan sejak tahun lalu, sekitar 1 Oktober. Dimulai Jakarta, Makasar, lalu sekarang kembali lagi ke Jakarta, kawasan Cinjantung," kata Sekretaris Jenderal Pertina, Martinus Doz Santos saat dihubungi, Kamis (215) "Kami juga datangkan pelatih dari Kuba, namanya Ernesto Aroche Moreno. Dia itu bagus, kami juga pikir, Kuba adalah tempat dimana banyak pelatih dan pemain tinju berkualitas di dunia. Kualitasnya juga teruji, makanya kami panggil pelatih dari sana," dia menambahkan.

Meski demikian, hal itu belum membuat cabor tinju puas. Mereka pun mengirin enam atletnya untuk latih tanding di Taiwan. Hal itu dilakukan untuk memantapkan mental dan semangat juang para atlet di SEA Games nanti.

"Mereka sudah berangkat Hari Rabu (14/8/ 2013). Ada enam atlet yang ikut, tiga putra dan tiga putri. Mereka semua adalah atlet-atlet yang dipersiapkan untuk SEA Games di Myanmar nanti," ujar dia.

"Memang tidak semua atlet. Karena sebenarnya kita kirim 10 atlet untuk SEA Games.

Tapi Taiwan hanya mempertandingkan beberapa nomor saja. Antara lain 48 kg, 60 kg, dan 51 kg untuk putri. Sementara untuk putranya 49 kg, 52 kg, dan 57 kg," dia memungkasi.(h/net)

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

KE THAILAND — Ketua PASI Sumbar S.Budi Syukur dan Waketum II KONI Sumbar Handrianto melepas dua atlet muda atletik Nanda Ramadana dan Aprizoni yang akan mewakili Indonesia di ajang pelajar internasional di Thailand. IST

Dua Atlet Muda Dilepas ke Thailand PADANG, HALUAN — Dua atlet PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Sumbar, dilepas menuju ajang internasional sports school games atau kejuaran antar sekolah olahraga di Provinsi Lampang, Thailand, 22- 31 Agustus 2013.

Dua atlet yang akan mewakili Indonesia itu, yakni Nanda Ramadana dan Aprizoni dilepas Ketum PASI Sumbar S.Budi Syukur di KONI Sumbar bersama Waketum II KONI Sumbar, Handrianto yang membidangi pembinaan prestasi atlet.

Budi yang didampingi Sekum PASI Arfan Rosyda mengatakan pada ajang tersebut Nanda Ramadana akan turun pada dua nomor yakni 110 meter gawang dan 400 meter gawang. Sementara itu Aprizoni hanya turun pada satu nomor spesialisasinya yakni 400

meter gawang putra.

Budi Syukur menambahkan, diikutkannya dua atlet masa depan Ranah Minang tersebut tidak terlepas dari hasil yang diraih selama mengenyam pendidikan dan latihan di sekolah olahraga Ragunan Jakarta.

"Aprizoni merupakan peraih medali emas pada ajang kejuaraan yunior 2013 di Jakarta beberapa waktu lalu, sementa Nanda dinilai mempunyai bakat dan kemampuan untuk bisa berprestasi pada ajang internasional tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, pada jang kejuaraan yunior di Jakarta tersebut Aprizoni membukukan catatan waktu terbaiknya 56.26 detik, sementara itu Nanda pada nomor 110 meter berhasil dengan catatan waktu 14.73 detik

namun gagal meraih medali.

Diikutkanya dua atlet tersebut katanya merupakan kebanggaan bagi PASI Sumbar sekaligus menambah rasa optimistis untuk bisa menghasilkan medali emas pada pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 2015 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.

"Kita yakin, atlet Sumbar pada Porwil dan PON mendatang bisa jauh lebih berprestasi lagi, karena kita mempunyai banyak atlet yunior yang saat ini masuk dalam Pelatnas," katanya.

Saat ini selain Nanda Ramadana dan Aprizoni, enam atlet Sumbar dari cabang olahraga atletik masuk dalam Pelatnas, dua diantaranya yakni Lusiana Satriani dan Yaspi Bobi masuk dalam proyek Pelatnas SEA Games. (h/mat)

Semen Padang Tantang Tampines Rovers di Padang

HENGKY Ardiles Cs akan berujicoba dengan tim Singapura, Tampines Rovers jelang melakoni perempat final AFC Cup

PADANG, HALUAN — Juara Liga Singapura, Tampines Rovers memastikan diri untuk berlatih tanding dengan Perempatfinalis AFC Cup 2013 asal Indonesia, Semen Padang.

Direncanakan, bentrok dua tim dari negeri bertetangga ini akan dilangsungkan Kamis (5/ 9) di Padang.

Menurut Media Officer Semen Padang FC, Ronny J Suhatril, Kesepakatan dengan tim Tampines Rovers Singapura ini sudah 99 persen oke, termasuk soal jadwal. Sementara tentang Timnas Singapura U-23, tinggal menunggu jadwal saja. Jadi, sebelum kompetisi IPL dimulai, kita sudah melakukan dua uji coba internasional," kata Erizal lagi.

Terpisah, Direktur Teknik SP Suhatmam Iman menga-

takan, melakukan pertandingan uji coba dengan klub luar negeri sangat penting, selain membentuk mental bertanding, juga mengembalikan fisik pemain karena sudah lama libur.

"Pemain sudah lama libur sejak bulan puasa, dan kita berharap hasil uji coba ini bisa mengembalikan sentuhan permainan aslinya," katanya.

Langkah awal, sebelum menghadapi uji coba tersebut, manajemen palatih akan fokus terhadap program pemulihan kondisi setelah lama tak merumput. Program ini, kata mantan pemain Timnas era awal 1980-an itu, akan dilakukan selama sepekan.

Semula SP merencanakan akan melakukan uji coba dengan salah satu klub asal

Vietnam, yakni SHB Da Nang, namun berhubung tim tersebut masih mengikuti kompetisi lokal. Tentang rencana menghadapi Timnas Singapura U-23, menurut Ronny hal itu tak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena jadwal tim jelmaan klub Lions XII yang Malaysia Super League (MSL) itu padat.

“Tapi dari komunikasi dengan manajemen Timnas Singapura U-23, mereka siap untuk menghadapi Semen Padang di Padang pada waktu yang berbeda,”katanya.

Semen Padang sendiri dijadwalkan akan melakoni perempat final AFC Cup menghadapi wakil India, East Bengal pada 17 September di Kalkuta, India dan 24 September 2013 di Padang. (h/mat)

Ahmad/Liliyana Natsir mengatasi perlawanan Xu Chen/Ma Jin (Cina) di final ganda campuran, serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra yang menggusur Mathias Boe/ Carsten Mogensen (Denmark).

Keempat pemain yang berprestasi hebat dalam Kejuaraan Dunia di Tianhe Indoor Gymnasium, Guangzhou, 5-11 Agustus tersebut menyambut positif acara arak-arakan ini.

Rencananya, mereka akan mengikuti kirab dengan berjalan kaki bersamaan dengan kegiatan Car Free Day di jalan protokol MH. Thamrin, Jakarta.

Mereka akan memulai kegiatan pada pukul 07.0009.00 WIB dengan berjalan kaki dari meeting point di Sarinah menuju Bunderan Hotel Indonesia dan kemudian kembali lagi ke Sarinah.

"Saya pasti senang untuk mengikuti kegiatan kirab ini.

Acara ini merupakan bentuk apresiasi atas segala perjuangan kami di Guangzhou lalu. Saya merasa tersanjung untuk ikut serta mengikuti kirab ini," kata Tontowi.

Hal senada meluncur dari Mohammad Ahsan. Menurutnya, di Jakarta jarang sekali ada arak-arakan untuk menyambut pesta kemenangan tim bulutangkis. Mungkin kegiatan kirab seperti ini terakhir kali digelar setelah tim Piala

Thomas Indonesia menjadi juara pada tahun 2002 di Guangzhou.

"Saya tentu antusias dengan rencana PP PBSI yang akan menggelar acara kirab bagi sang juara dunia ini. Saya pastikan akan hadir dalam acara tersebut. Acara kirab ini kan juga untuk menghargai perjuangan berat para pemain, apalagi kita sudah lama tidak memiliki juara dunia sejak tahun 2007," ujar Ahsan.

Setali tiga uang dengan Liliyana Natsir. Menurut Butet, sapaan akrabnya, dengan kirab, dia bisa bertemu dengan para penggemar bulutangkis yang selama ini terus mendukungnya. Acara ini bisa dipakai untuk menyapa dan berinteraksi langsung dengan para pendukung setianya.

"Sangat bagus acara ini.

Setelah menjadi juara dunia, kita merasa terus diberi perhatian dan diapresiasi. Saya kira acara ini bisa untuk menumbuhkan semangat kepada para pemain lain untuk terus berlatih lebih keras agar bisa menjadi juara dunia seperti kami," tegas Butet.

Usai kirab, keempat juara dunia itu akan menggelar acara Meet and Greet di Sarinah. Acara ini akan diisi dengan jumpa fan, foto bersama, dan pemberian tanda tangan dari sang juara kepada para penggemar. Acara ini bisa diikuti secara gratis. (h/net)

PWI Siapkan Atlet ke Porwanas PADANG, HALUAN — Tim tenis meja Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat akan melakukan pemusatan dan latihan untuk menghadapi Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XI 2013 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, September.

"Kita akan melakukan pemusatan dan latihan terhitung dimulai pada 17 Agustus sampai seminggu jelang keberangkatan di Gor Serbaguna KONI Sumbar, seluruh atlet akan langsung dibina oleh pelatih tenis meja Sumbar," kata Manajer Tim Tenis Meja Sumbar Sjaiful Bachri di Padang, Jumat.

Ia menyebutkan, dalam pemusatan latihan tersebut ada lima orang atlet yang akan menjalaninya. Atlet tersebut yakni Fadila Jusman, Andri Besman, Azwarman Rifai, Yuldaveri dan Zulkifli.

Sjaiful mengungkapkan, atlet yang dipersiapkan tersebut merupakan atlet senior yang sejak dua tahun sebelumnya pernah mengikuti Porwanas sebelumnya.

Ia menambahkan, me-

>> Editor : Rahmatul Akbar

ngikuti Porwanas pada tahun ini tim tenis meja Sumbar belum bisa memasang target meraih medali emas, mengingat kekuatan lawan dari daerah cukup berimbang dan juga mengalami perkembangan pesat.

"Kita belum mengetahui kekuatan lawan dari daerah lain, namun yang pasti kita fokus untuk menyiapkan tim dulu," katanya.

Melakukan pemusatan dan latihan tersebut katanya merupakan program tim tenis meja Sumbar untuk melihat dan melakukan evaluasi terhadap kekurangan dan kemampuan atlet.

Ia mengakui, selama ini atlet PWI Sumbar jarang mengikuti kejuaraan yang bersifat nasional, dengan adanya pemusatan dan latihan tersebut diharapkan mampu mengembalikan teknik dan fisik pemain. "Pemusatan dan latihan tersebut akan memberikan kematangan tekni terhadap atlet," katanya.

Porwanas XI 2013 menurut rencana akan digelar pada 1724 September 2013, mempertandingkan 10 cabang olah raga (h/mat)

>> Penata Halaman : Irvand

PENDIDIKAN

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

11

STIE DHARMA ANDALAS

Wujudkan Lulusan Yang Profesional Dan Siap Kerja STIE Dharma Andalas adalah, salah satu perguruan tinggi dibawah binaan Universitas Andalas (Unand) dengan Ketua Yayasan Prof.

Drs.Satni Eka Putra dan Prof. Dr. Fasli Djalal, Ph.D yang merupakan ketua pada pengurus pusat ikatan alumni Universitas Andalas.

Laporan : DAPIT ALEXSANDER Menjadikan lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan tenaga manajer profesional yang mampu bersaing di pasar kerja dan berpartisipasi dalam pengembangan lembaga keuangan syariah serta penggunaan teknologi informasi. “Hal ini dikarenakan, semua program studi yang ada pada STIE Dharma Andalas sudah terakreditasi oleh BAN PT, dengan memiliki

kompetensi khusus lembaga keuangan syariah dan penguasaan teknologi informasi yang sangat memperhatikan proses belajar mengajar (PBM) yang memperhatikan kualitas lulusan,� kata Yulia Hendri.

Tentunya dengan prospek lulusan yang mendapatkan pekerjaan cukup tinggi, karena kompetensi khusus yang ada pada mahasiswanya. Karena tenaga pengajarnya berasal dari profesional dan

sebagian besar adalah dosen Universitas Andalas.

Selain itu, STIE Dharma Andalas berada dipusat kota yang terbukti berprestasi dengan memperoleh dana hibah kompetesi (PHK) A-2, PHK Peningkatan Mutu Pendidikan (PMP), PHK Inherent K3 2007, PHK PPM PTSS (2009) , PHP-PTS (2010), PHPPTS (2012).

Hal ini dikarenakan selama ini telah bekerja sama dengan Universitas Andalas, perusahaan dan instansi pemerintah.

Merupakan, dibawah binaan ikatan alumni UNAND. Dengan program studi Akutansi (D3) Manajemen (D3) dan Manajemen (S1). Saat ini, STIE Dharma Andalas

sudah mempunyai alumni sebanyak 3250 orang tertanggal wisuda XXXII sampai pada tanggal 10 November 2012 lalu.

STIE Dharma Andalas , juga melihat peluang pada berkembangnya bank syariah baik di Indonesia maupun mancanegera serta perkembangan teknologi Informasi dewasa ini memberikan peluang sangat besar bagi lulusan STIE Dharma Andalas untuk mendapatkan pekerjaan, karena yang bersangkutan dibekali kompetensi khusus di bidang teknologi informasi dan perbankan syariah.

STIE Dharma Andalas, sedang membuka penerimaan mahasiswa baru kelas reguler

yang belajar dari hari senin sampai sabtu dan kelas mandiri yang belajar dari hari sabtu dan minggu bagi lulusan SMA/SMK/MAN dari semua jurusan dan lulusan D3 ekonomi dan D3 non ekonomi.

Pada waktu pendaftaran dari April sampai 2 juli.

Berada di Jalan Sawahan no 103 A Simpang Haru Padang dengan nomor telepon 0751 37135. (h/lex)

Tips

Memilih Asuransi Pendidikan yang Tepat ANAK adalah harta berharga bagi para orangtua, karenanya mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi sang anak. Tentu saja masalah pendidikan anak menjadi perhatian utama bagi orangtua. Sementara itu, kenyataannya biaya pendidikan selalu mengalami kenaikan dari masa ke masa.

Menanggapi hal ini, pendidikan anak haruslah direncanakan dengan baik sejak dini guna menjamin biaya sekolah sang anak.

Asuransi pendidikan merupakan solusi yang bijak untuk itu, Anda tak perlu kerepotan dengan biaya masuk sekolah atau kuliah anak di kemudian hari. Kemudian, dengan menggunakan asuransi pendidikan maka apabila suatu saat terjadi musibah yang menimpa diri terhadap diri Anda, tetapi pendidikan tetap bisa berlanjut. Tentu saja sebelum memutuskan untuk memilih asuransi ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan di antaranya: Pelajari agen asuransi terlebih dahulu. Langkah penting yang harus Anda lakukan ketika hendak memilih agen asuransi adalah dengan memperlajari perusahaan tersebut terlebih dahulu. Anda perlu mencari tahu reputasi perusahaan tersebut dengan melakukan penelusuran di mesin pencarian Google.

Setelah mencari tahu dan mulai yakin pada satu perusahaan asuransi, maka datangi langsung perusahaan tersebut untuk menanyakan Rice Based Capital (RBC) pada pihak terkait. Pada dasarnya RBC yang sehat ada dalam presentase 200%, sedangkan minimal RBC-nya adalah 120%. Adapun istilah RBC dalam asuransi adalah sejumlah modal yang harus dijamin oleh pihak asuransi kepada pemerintah dalam hal kemampuan membayar klaim asuransi nasabah.

Hitung budget pendidikan dengan detail. Hal berikutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan mengkalkulasikan secara detail biaya pendidikan anak di masa mendatang. Mulai dari di mana kelak Anda akan menyekolahkan sang buah hati dan hitung biaya sekolah tersebut saat ini. Kemudian, hitung biaya pendidikan ketika anak Anda masuk sekolah menggunakan metode Time Value of Money. Ingat bahwa tingkat kenaikan inflasi di Indonesia dalam kurun waktu 15 tahun terakhir berkisar 12%-15%, sementara biaya pendidikan akan naik 20% hingga 25%. Maka presentase-presentase tersebut juga penting untuk diperhitungkan. Dengan demikian, Anda akan mengetahui seberapa besar biaya pendidikan yang dikeluarkan nanti.

Membandingkan Premi dengan nilai tabungan. Selanjutnya, saatnya Anda membandingkan premi dengan nilai tabungan.

Seperti yang kita ketahui bahwa premi adalah sejumlah dana yang harus disetor kepada perusahaan asuransi tiap bulan atau tahun. Pilih asuransi yang preminya bisa Anda jangkau, jangan sampai karena tidak bisa membayar premi polis Anda harus terhenti di tengah jalan. Setelah itu, coba bandingkan dengan nilai tabungan pendidikan yang akan ditarik pada waktunya.

Dengan begitu Anda akan mengetahui apakah dana dari yang keluar nanti akan mencukupi biaya pendidikan anak Anda kelak.

Fleksibel dalam penarikan uang. Hal yang perlu Anda perhatikan selanjutnya adalah masalah penarikan dana. Pilihlah polis yang fleksibel dalam penarikakan karena ada perusahaan yang tidak bisa ditarik sebelum waktu yang ditentukan. Akan jadi repot bila anak Anda mengikuti kelas akselerasi dan masuk ke jenjang berikutnya lebih cepat dari seharusnya.

Pertimbangkan fasilitas tambahan. Jika Anda menggunakan asuransi sebagai penjamin pendidikan buah hati, maka fokuskan untuk itu. Banyak asuransi yang menawarkan paket fasilitas lain seperti perawatan kesehatan, penyakit kritis dan lain-lain. Maka, Anda tak perlu tergiur dengan tawaran tersebut. Karena bisa jadi hal tersebut dapat berpengaruh terhadap jumlah tabungan Anda. Namun, jika Anda memiliki dana lebih, sah-sah saja jika ingin menggunakan fasilitas tambahan. (***)

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal

Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985.

Manajer Cetak: Mardius Caniago

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/ Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : Osniwati

>> Penata Halaman : Syahrizal

GO GREEN

12

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

SELALU DIINCAR PEBURU

Laporan : Haridman Kambang TAMAN Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) Pesisir Selatan terus menyedot perhatian peburu. Selain Phantera Tigris Sumatrae, Rusa, Kijang dan lain lain, rupanya dipohon pohon rimbun dalam hutan hinggaplah “emas” terbang. Emas terbang itu adalah rangkong atau lebih sering disebut enggang, Burung yang mempunyai paruh berbentuk tanduk sapi tetapi tanpa lingkaran itu menjadi sangat menggiurkan karena paruh dan bagian kepalanya dihargai Rp200 ribu setiap gramnya. Untuk satu ekor enggang bisa terjual Rp5 juta. Konon kabarnya paruh rangkong berwarna terang itu di luar negeri seperti Singapura dihargai puluhan juta. Menggiurkan memang!

Hingga kini belum diketahui data pasti berapa populasi enggang ini yang tersisa di Pesisir Selatan pasca adanya perburuan. Ia tergolong dalam kelompok Bucerotidae yang termasuk 57 spesies. Ia sering diintai peburu ketika mengeram. Enggang betina

bertelur sampai enam biji telur putih terkurung di dalam kurungan sarang, dibuat antara lain dari kotoran dan kulit buah. Hanya terdapat satu bukaan kecil yang cukup untuk burung jantan mengulurkan makanan kepada anak burung dan burung enggang betina.

Apabila anak burung dan burung betina tidak lagi muat dalam sarang, burung betina akan memecahkan sarang untuk keluar dan membangun lagi dinding tersebut, dan kedua burung dewasa akan mencari makanan bagi anakanak burung. Saat saat seperti ini selalu diintai peburu.

Beberapa bulan terakhir, sejumlah peburu di kawasan Tuik Batang Kapas ditangkap aparat bersama barang bukti.

Kemudian terakhir, warga Koto Pulai, Lengayang bersma PAM swakarsa TNKS mengusir peburu rangkong yang berasal dari Sijunjung.

Dari aktifitas itu perlu disadari “emas terbang” itu kini tengah terancam kepunahan. Mungkin masih ada

aktifitas lain yang tidak diketahui aparat dan warga.

Bagaimanapun, oknum pemburu satwa berupaya menangkap buruannya dengan berbagai cara. Tujuan mereka hanya satu, agar mendapatkan satwa langka untuk dijual dengan harga selangit.

Populasi satwa itu terancam berkurang. Laporan surat kabar Sumbar beberapa waktu lalu di Kota Padang, sejumlah oknum pemburu burung rangkong tersebut juga ditangkap aparat kepolisian. Mereka kedapatan membawa hasil tangkapannya yang akan dijual ke negara tetangga.

Menurut pengakuan mereka, sebanyak 48 buah paruh burung tersebut bisa dijual dengan harga selangit karena dipercaya berkhasiat untuk obat-obatan. Bahkan ada juga yang menjadikan paruh burung enggang untuk dijadikan cincin serta perhiasan lain.

Aprisal (36) mitra dn PAM Swakarsa TNKS di Koto Pulai Kambang menyebutkan, Burung Rangkong memang tengah terancam akibat maraknya perburuan hewan tersebut. Burung enggang yang banyak dijumpai di TNKS

perlu mendapat perhatian masyarakat agar populasi satwa tersebut tetap terjaga.

Sebelum Ramadhan kemarin, warga setempat mengusir peburu yang datang dari luar daerah. Peburu sepertinya membawa bekal dan peralatan yang cukup untuk bisa bertahan berhari hari dalam rimba.

Warga mesti bahu-membahu menjaga kelestarian flora dan fauna yang ada di TNKS. “Kita wajib mempertahankan flora dan fauna yang ada. Khusus rangkong/ enggang, satwa tersebut terbilang unik dan langka.

Perkembangbiakan hewan itu memakan waktu cukup lama.

Jika terus diburu, tingkat kepunahannya akan semakin cepat terjadi,” katanya.

Kepala Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah III Pessel Kamaruzzaman mengakui Burung Rangkong memang diincar oleh pemburu. Termasuk di kawasan TNKS. Dikatakannya perburuan rangkong dilarang diburu karena termasuk salahsatu satwa yang dilindungi. Ini tertuang ke dalam Undang-

Burung Rangkong

Selamatkan Rangkong TNKS Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ikut ikutan melakukan perburuan satwa liar yang dilindungi, termasuk burung Rangkong/ enggang.

Apabila d i t e mukan oknum pemburu yang memburu satwa dilindungi, pihaknya akan melakukan penegakan hukum sesuai Undang-Undang dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti KSDA dan Kepolisian,” katanya.*

-

PERINGATI HUT RI KE-68

Gajah Kibarkan Merah Putih MEMPERINGATI Hari Kemerdekaan RI ke-68 yang jatuh pada hari ini, 17 Agustus 2013, Kebun Binatang Surabaya memperingati hari isti-

mewa ini dengan upacara yang agak berbeda. Tiga ekor gajah Sumatera, hari ini dilibatkan dalam upacara bendera untuk memperingati hari bersejarah

bagi Bangsa Indonesia ini.

Ketiga gajah Sumatera bernama Lembang yang berusia 26 tahun, Hilir gajah berusia 21 tahun dan seekor anak

gajah berusia 2 tahun bernama Gonzales ini berbaris beriringan memutari wahana mereka dengan membawa bendera merah putih. Ketiganya juga mengakhiri iringan ini dengan menancapkan bendera ke tiangnya, dan memberikan hormat secara bersamaan.

“Atraksi ini baru pertamakali dilakukan tahun ini.

Setelah tahun-tahun sebelumnya upacara hanya dilakukan di luar wahana Kebun Binatang Surabaya, namun untuk tahun ini pengunjung dapat menyaksikan langsung jalannya upacara bendera,” ungkap Humas Kebun Binatang Surabaya Agus Supangat.

Semakin Tidak Merdeka Partisipasi ketiga gajah Sumatera ini memperingati

kemerdekaan RI di satu sisi menjadi sebuah renungan bagi nasib gajah Sumatera di Indonesia yang hingga saat ini masih juga belum merasakan kemerdekaan sepenuhnya di habitat mereka.

Berbagai kasus pembunuhan terhadap gajah Sumatera oleh manusia, masih terus terjadi di alam mereka.

Seperti nasib yang dialami oleh gajah Sumatera yang disebut oleh penduduk lokal di Sampoinet, Kebupaten Aceh Jaya bernama Geng. Gajah jantan ini mati akibat jerat tombak pada pukul 01.00 dinihari pada tanggal 13 Juli 2013 silam. Gajah ini ditemukan penduduk sudah dalam keadaan kepala yang hancur, dan gading yang hilang.

Geng tidak sendiri, nasib

serupa dialami oleh seekor anak gajah yatim piatu bernama Raju yang ditemukan warga Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara. Anak gajah ini sempat dipelihara oleh penduduk sejak tanggal 18 Juni 2013 silam, sebelum akhirnya dievakuasi ke pusat penyelamatan gajah Saree berkat dorongan para pecinta satwa di Indonesia.

Namun sayang, sesampainya di pusat penyelamatan tersebut, kondisi Raju kecil terus memburuk dan mengalami diare hingga dehidrasi.

Raju akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 22 Juli 2013 di Pusat Konservasi Gajah Saree di usia hanya satu bulan.

Secara total, lima ekor gajah Sumatera sudah mati dalam

enam minggu terakhir. Nasib gajah Sumatera, memang bak satwa terjajah di rumahnya sendiri akibat alihfungsi hutan dan lahan di Sumatera yang semakin marak untuk diubah menjadi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan.

Hingga kini diperkirakanoleh WWF Indonesia, gajah Sumatera hanya tinggal tersisa antara 2.400 hingga 2.800 ekor saja di alam liar, dari sebelumnya sekitar 5.000 ekor pada tahun 1985. Penurunan jumlah populasi gajah yang paling besar terjadi di Propinsi Riau, yang menajdi basis pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Saat ini, perkebunan kelapa sawit di propinsi ini diperkirakan sekitar 1,5 juta hektar. H. Pribadi-Mongabay. **

GAJAH Sumatera Kibarkan Sang Merah Putih Peringati Kemerdekaan RI.

Populasi Makin Terancam, Ayo Selamatkan Orangutan PADA tiap 19 Agustus digagas menjadi Hari Orangutan Dunia. Setiap orang bisa ikut bergabung dan menyatakan kepedulian kepada orangutan lewat berbagai aksi.

“Di lahan saya ada sarang orangutan. Saya biasa lihat, saudara saya bilang nampaknya orangutan lagi hamil,” kata Nariyah, warga Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), pada April 2013.

Nariyah merujuk pada ratusan hektar lahan milik dia yang masih berhutan. Saat ini, penebangan berlangsung di kawasan berhutan itu.

Kayu-kayu dijual, lahan bakal menjadi kebun sawit.

Entah bagaimana nasib orangutan yang bersarang di ‘kebun’ Nariyah maupun di sekitar wilayah itu, kini.

Kawasan sekitar lahan itu telah dikelilingi perkebunan sawit skala besar, populasi orangutan pun makin terdesak. Kehidupan mereka makin

terjepit kala pohon-pohon di hutan yang tersisa terus ditebangi.

Orangutan di lahan Nariyah, hanya satu dari sekian kasus keterancaman hidup satwa langka ini. Di sekitar kawasan inipun dilaporkan beberapa kali penemuan orangutan. Paling dramatis hampir setahun lalu, 26-27 Agustus 2012, orangutan di Wajok Hilir, tewas dalam proses evakuasi.

Data Walhi Kalbar menyebutkan, daerah di sekitar lokasi evakuasi orangutan di Desa Wajok Hilir itu sudah dikepung perkebunan sawit.

Sedikitnya, ada tiga perusahaan menguasai kawasan, yakni PT Mitra Andalan Sejahtera (PT MAS), PT Peniti Sungai Purun (PT PSP), dan PT Bumi Pratama Khatulistiwa (PT BPK).

Dari data itu PT MAS memiliki luas 13.000 hektar berlokasi di Siantan – Segedong. Izin lokasi sejak 2008

tapi belum memiliki hak guna usaha (HGU). PT PSP menguasai areal 13.500 hektar di Anjungan, Sungai Pinyuh, dan Segedong. Pada 2009, perusahaan ini sudah menanam. PT BPK memiliki 15.000 hektar di Sungai Ambawang dan beroperasi sejak 1995.

Sudahlah habitat terdesak, penangkapan orangutan untuk dipelihara atau diperjualbelikan juga mengkhawatirkan. Di Kalbar, dari data monitoring Yayasan Palung, Januari-November 2012 terutama di wilayah pesisir, teridentifikasi 10 kasus pemeliharaan orangutan oleh masyarakat. Beberapa di antaranya, pemeliharaan orangutan oleh masyarakat yang berbatasan langsung dengan perkebunan sawit, bahkan ada beberapa dari perkebunan.

Hasil pemantauan Yayasan Palung dan YIAR pada 2012, di Kabupaten Ketapang,

ada sekitar 17 orangutan diselamatkan baik dari masyarakat maupun dari kawasan perusahaan.

Nasib miris orangutan terjadi di mana-mana. Tak hanya di Kalimantan juga Sumatera. Satu contoh, Kamis 27 Juni 2013, Orangutan betina dewasa yang baru dijemput tim BKSDA Aceh, SOCP, dan YOSL-OIC tewas dalam perjalanan ke pusat karantina orangutan SOCP di Sibolangit, Sumatra Utara.

Ia mengalami pukulan dan luka saat ditangkap masyarakat di Desa Panton Luas, Kecamatan Sawang, Aceh Selatan.

Dari 1992-2000, populasi orangutan Sumatera, menurun sekitar 50 persen dan diperkirakan tersisa 7.000 an individu di alam bebas. Data SOCP, sampai 2012, diperkirakan tinggal 6.000 an orangutan Sumatera. Begitu juga orangutan Kalimantan, yang diprediksi berkurang 43

persen dari 45.000 an.

Guna mengajak dan membangkitkan kepedulian terhadap keberlangsungan hidup orangutan, tiap 19 Agustus digagas menjadi Hari Orangutan Dunia. Pada event perdana ini, pada hari itu masyarakat diajak memberikan donasi kepada lembaga-lembaga yang selama ini sudah berjuang menyelamatkan orangutan. Tak hanya itu, setiap orang bisa ikut berbagai aksi, seperti gerakan RAN, sampai menandatangani petisi agar pemerintah dan parlemen melindungi orangutan.

Dalam gawe ini, lima kelompok penyelamat orangutan akan bertemu.

Mereka adalah Borneo Orangutan Survival, International Animal Rescue (Yayasan IAR), Sumatran Orangutan Conservation Programme Orangutan Information Centre dan Centre for Orangutan Protection.Sapariah Saturi-Mongaby. **

TEWAS — Orangutan yang tewas akibat luka bakar setelah dirawat beberapa hari pasca evakuasi di Wajok Hilir, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. WWF >> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Habli

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

ANAK DAN KELUARGA AFRIENDI SIKUMBANG SHI MH

Profil Anak

Kerja Keras untuk Keluarga dan Masyarakat Laporan:

DAPIT ALEXSANDER KELUARGA merupakan tonggak dalam penopang kesuksesan seseorang.

Ditengah kesibukannya sebagai advokad muda dan aktivis sosial lainnya, Andi yang biasa dipanggil sehari-hari tetap memberikan waktu khusus kepada keluarga.

Waktu khusus tersebut bukanlah di hari sabtu ataupun minggu yang biasa dilakukan orang kebanyakan. Namun waktu khusus tersebut adalah waktu rehat senggang antara pekerjaan satu dengan pekerjaan selanjutnya.

Strategi yang digunakan adalah terus menjalin komunikasi dan menumbuhkan sikap kepercayaan. Sehingga bekerja dapat dilakoni dengan penuh semangat yang didasari dengan inspirasi keluarga.

“Memang saya tidak mesti dihari libur bersama keluarga.

Karena dihari libur terkadang waktu, pikiran dan tenaga dikorbankan untuk k e p e n t i n g a n masyarakat. Sehingga waktu sengganglah sebagai alternatif untuk mencurahkan kehangatan dalam keluarga” ungkap Ketua LBHNU Kota Padang ini.

Dikatakannya, k e l u a r g a merupakan jantungnya kerja keras dengan selalu semangat menggapai prestasi.

Bahkan

Kuntum Khaira Ummah Mau jadi Dosen HALOO... sahabat pembaca setia Haluan minggu, ketemu lagi dengan Kuntum Khaira Ummah.

Bisa dipanggil kak kuntum atau kakak aja.

Kuntum lahir pada 10 mei 2008, sekolah lagi sekolah

13

di TK Melati Ikhlas di Gunung Pangilun.

Rencananya Kuntum mau jadi Dosen, sama seperti ayah. Karena jadi dosen adalah profesi mulya yang penuh dengan pengabdian... dooaainn ya... semoga sukses

Andi mengaku dengan bekeluarga, dirinya semakin berprestasi karena telah menyelesaikan program magister hukum di Universitas Andalas dan lulus sebagai advokad muda di Peradi ditengah kesibukaannya sebagai aktivis sosial sebagai direktur Gerakan Nagari Bangkit (GNB) Sumbar.

Anak-anak dan istri tercinta baginya adalah ubek latiah palarai damam.

Sehingga ia terus bersemangat selalu dan tak kenal lelah ketika teringat keluarga ataupun pulang kerumah di Jalan Gadjah Mada nomor 4 Padang.

“Perhatian penuh dan memberikan kebebasan berekspresi kepada keluarga adalah kunci keharmonisan keluarga.

Suasana harmonis akan tercipta jika komunikasi kita tak pernah putus.

Minimal lewat telepon ataupun smsan” terang Dosen luar biasa di Akademi Pariwisata Paramita Bukittinggi dan Dosen Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol ini.

Dia menambahkan, masa pertumbuhan anak-anak adalah masa yang menentukan. Jadi harus pandaipandai menempatkan sesuatu terhadap perkembangan anak. Untuk itu, penting memberikan kebutuhan dengan komposisi dan kombinasi antara kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual. Selain itu, menjauhkan anak-anaknya dari lingkungan dan perilaku negatif.

Disaat liburan, Andi dan keluarga menghabiskan waktu berlibur ke pantai.

Selain itu, sesuai dengan kegemarannya ia biasa menyantap sate piaman, karena merupakan daerah kelahirannya. Tak lupa juga menyisipkan canda dan tawa baik saat liburan maupun saat rumah.

Sesuai dengan kegemarannya, iapun mengarahkan anak-anaknya untuk terus membaca, menulis dan pelajaran agama.

Apalagi saat ini anak-anak diprioritaskan untuk belajar bahasa inggris untuk perkembangan dimasa depan pendidikan. Karena moto keluarganya semakin hari akan semakin baik, itulah orang yang beruntung.

“Sepatutnya buah hati menjadi inspirasi dalam bekerja, sehingga kita akan terus semangat. Selain itu harus dijadikan sahabat disaat suka maupun duka. Sehingga tak ada jarak diantara kita. “ ungkap wakil ketua KNPI Sumbar ini.

Sidik Muzakki Hammas Ingin jadi Polisi HAI... semua sahabat Haluan Minggu, perkenalkan namaku Sidik Muzakki Hammas. lahir 6 Februari 2010. Panggil sidik aja ya Sidik rencana ingin masuk polisi. Tapi sidik mau jadi polisi yang baik

dan berwibawa serta bertanggung jawab. Sidik akan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.. untuk itu, sidik telah persiapkan diri untuk berlatih terus menerus untuk menjadi polisi... doainn ya...

FOTO dengan Bupati.

>> Editor : Devy Diani

>> Penata Halaman : Mi2

SOBAT

14

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

LIZA FIDELIA

Si Pencinta Lingkungan dengan Segudang Prestasi Sobat Haluan semuanya, salam hangat dari Liza Fidelia. Semoga sobat pecinta Haluan semua dalam keadaan sehat dan semangat menjalani aktifitas.

Edisi Minggu kali ini, perkenalkan Liza Mahasiswi Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Andalas (Unand) Padang tahun 2009.

Laporan : FERI MAULANA Liza yang merupakan gadis berdarah Sumbar-Riau itu, saat ini sedang menikmati liburan Lebaran. Wanita berparas manis ini, juga lagi sibuks i b u k n y a menuntaskan matakuliah di Kampus Limau Manis Padang.

Sebab, putri kedua pasangan

Marwan dan Yunetti, yang lahir tepat pada hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus tahun 1991, sekitar pukul 08.00 WIB tersebut pengen segera

mengakhiri Strata I, dan berencana pengen melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Strata II Jurusan Arsitektur.

Liza Fidelia semenjak duduk dibangku kelas satu Sekolah Menengah Atas Neegri (SMAN) 2 Bangkinang telah banyak meraih prestasi diberbagai bidang, seperti lomba puisi, dan ia pernah dikirim sekolahnya mewakili Riau ke Tingkat Sumatera di Provinsi Lampung, mewakili Provinsinya untuk Anjungan Riau di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga semasa SMA. Parade tari daerah Kampar 2 kali yaitu tahun 2007 dan 2008.

Mahasiswa lulusan PMDK satu-satunya dari SMAN 2 Bangkinang semasa angkatan tahun 2009, yang saat ini telah masuk semester 9 mempunyai hobi melukis, bikin novel, serta main piano.

Selain itu, juga aktif sebagai pengurus di organisasi Kagian Kritis Limau Manis (KAKILIMA), dan di organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Lingku-

ngan Unand. Usai mendapatkan gelar Sarjana nanti, ia pengen lanjutin S2 Jurusan Arsitek.

Liza sangat mencintai lingkungan, karena itu berharap alam ini agar selalu hijau tidak ada

pencemaran di mana-mana, karena lingkungan itu merupakan titipan sang pencipta alam untuk anak cucu kita. “Tetap dijaga lingkungan agar tetap bersih di sekitar kita, kalau

>> Editor : NASRIZAL

tidak kita lagi yang menjaga lingkungan siapa lagi?,� harap mahasiswa yang juga berdarah Dharmasraya itu optimis lingkungan selalu asri. (h/*)

>> Penata Halaman : Syahrizal

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

KOMUNITAS

15

PERSATUAN OJEK BINAAN LUBUK GADANG TIMUR

Jalin Persaudaraan, Minimalisir Resiko Lalu Lintas OJEK sudah menjadi alat transfortasi yang lazim di kota-kota dan perdesaan. Karena ojek mampu melintasi medan sulit, dan sempit baik dekat maupun jauh dengan waktu yang relatif singkat. Terutama, pada jalur yang tidak dilalui oleh transportasi umum.

Laporan: ICOL IDIANTO Itulah sebabnya, ojek menjadi salah satu alat transfortasi alternatif. Namun, bagi kebanyakan masyarakat yang menetap di Kabupaten Solok Selatan (Solsel), mungkin saja ojek itu menjadi alat transfortasi utama saat ini.

Khusus di Pusat Kabupaten Solel, di Padang Aro, Kecamatan Sangir, tumbuh ratusan ojek dengan beragam jurusan (trayek). Sehingga, jumlah ojek yang banyak sulit untuk dikenali jika tidak ada tanda pengenal.

Namun berbeda dengan penampilan ojek binaan yang bergabung dalam Persatuan Ojek Binaan Lubuk Gadang Timur. Persatuan ojek ini berdiri secara resmi pada 29 Agustus 2012. Mencari ojek binaan di Padang Aro sangatlah mudah. Mereka biasa nongkrong di depan kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Simpang Tiga, Padang Aro arah jalan menuju Kerinci.

Ketua Persatuan Ojek Binaan Lubuk Gadang Timur Syamsul Bahri ketika diwawancarai Haluan, Jumat (16/8) menjelaskan, persatuan yang dipimpinnya itu lahir atas dorongan dan keinginan ingin membantu masyarakat di sektor transfortasi.

“Ojek di Sangir ini sudah lama

berkembang. Awal munculnya ojek pada 1992. Saat itu, tidak satupun alat transfortasi yang bisa mengangkut masyarakat untuk pergi ke pasar. Kebanyakan mereka berjalan kaki,” jelas pria yang akrab disapa Baba.

Ia mengakui, ketika itu ia dengan beberapa orang temannya berinisiatif mendirikan ojek. “Sejak ojek muncul di Sangir, kemudian diikuti oleh teman-teman yang lain untuk mendirikan ojek, sehingga sampai saat ini ojek berjumlah ratusan atau mungkin sudah ribuan se-kabupaten,” katanya.

Menurut Baba, banyaknya jumlah ojek saat ini karena memang untuk menjadi tukang ojek tidaklah sulit. Cukup punya keinginan mengojek dan ada motor untuk diojek, sehingga keteraturan tidak ada.

Persatuan ojek binaan beranggotakan sebanyak 113 orang, namun yang aktif sekitar 90 orang. “Pada tahun lalu, kami hanya beranggotakan 30 orang, kemudian teman-teman yang lain bergabung lagi, sehingga jumlah kami saat ini sudah mencapai 113 orang,” sebutnya.

Munculnya ojek binaan, selain ingin membantu masyarakat dalam

penyediaan jasa transfortasi, juga ingin meringankan kemungkinan resiko yang akan menimpa tukang ojek dan penumpang.

“Tukang ojek itu besar resikonya, ada yang ditodong bandit, ada juga yang kecelakaan menabrak atau tertabrak oleh pengendara lain, sehingga dengan adanya persatuan, tentu saja semuanya bisa diatasi bersama,” ucapnya.

Makanya, anggota ojek binaan memberikan iuaran wajib setiap Rabu sebesar Rp5000. Penggunaan keuangan tersebut secara rinci adalah Rp2000 untuk honor pengurus, Rp1000 kebutuhan administrasi, dan Rp2000 simpanan anggota. Dari simpanan anggota, digunakan untuk biaya sosial jika terjadi kecelakaan bagi anggota, dan sisanya dikembalikan kepada anggota pada akhir tahun.

Misalkan, ada anggota ojek binaan yang kecelakaan. Maka

bantuan sosial yang akan diterima adalah biaya pengobatan untuk satu kali berobat baik bagi anggota ojek maupun bagi penumpang. Resiko lain bagi anggota ojek, adalah penodongan. Maka dengan pergaulan para ojek, beban yang dialami anggota bisa diminimalisir.

Demikian juga dengan resiko bagi penumpang, tidak sedikit kejahatan yang dilakukan oleh sopir. Tetapi, bila penumpang naik ojek binaan maka semua bisa dipertanggungjawabkan. “Anggota kami punya kartu identitas, maka jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami bisa melacak keberadaan mereka,” tuturnya.

Dengan adanya persatuan ojek, lanjut Baba, muncul kebersamaan sesama anggota ojek dan memperkuat persaudaraan. Saat ini, ojek binaan sangat minim atribut.

Syamsul Bahri menyebut, atribut yang dimaksud adalah rompi ojek

binaan dari lantas, sehingga mereka tidak lagi dirazia oleh anggota polisi satuan lalu lintas. Selain rompi, mereka juga membutuhkan helm standar SNI yang diseragamkan.

“Saat ini pembeda kami dengan ojek lain adalah disetiap helm ada nomor identitas dan tertulis ojek binaan. Selain itu, ciri-ciri khas kami adalah helm bercat hijau daun,” pungkasnya.

Harapannya, ada pihak-pihak lain yang mau membantu dalam pengadaan atribut. Usaha mereka sudah mulai dengan membuat proposal yang ditujukan kepada Polres Solok Selatan.

“Kami sudah ajukan proposal untuk pengadaan atribut, tentunya kami sangat berharap Pak Kapolres kita dapat merestuinya.

Jika ada pihak lain yang simpatik untuk menyumbangkan helm kami juga terima dengan baik,” sebutnya. (h/col)

ANGGOTA Persatuan Ojek Binaan Lubuk Gadang Timur memperlihatkan ciri khas helm kelompoknya.

SYAMSUL BAHRI

Ketua Persatuan Ojek Binaan Lubuk Gadang Timur

ANGGOTA Persatuan Ojek Binaan Lubuk Gadang Timur saat nongkrong di Padang Aro.

>> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman : Syahrizal

16

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 RAMADAN 1434 H

OTOMOTIF

Ertiga Hadirkan Varian Terbaru TINGGINYA minat masyarakat Indonesia untuk mendapatkan mobil keluarga 7 penumpang membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan produk terbaru dikelas MPV. Adalah Ertiga dengan varian terbaru yang direncanakan mengaspal setelah Lebaran ini.

Langkah cepat SIS menghadirkan varian baru Ertiga juga dipacu oleh competitor di kelas MPV tersebut juga cepat mengeluarkan varianvarian terbaru.

Kabar terbaru, SIS telah bersiap mengeluarkan varian baru untuk jagoan MPV mereka, Suzuki Ertiga. Varian baru ini akan mengadopsi full optional dan akan berada di urutan paling atas dari line up Ertiga sekarang.

“Saya bisa sampaikan tunggu tanggal mainnya, tapi

memang ada indikasi kesana, akan ada banyak kejutan tunggu saja. Ada sebagian konsumen kita yang ingin yang lebih lengkap dengan aksesoris yang lengkap, dan semacamnya. Kita sudah dan sedang persiapkan varianvarian yang lebih lengkap, artinya dengan penambahan aksesoris itu,” ungkap Endro Nugroho, Direktur Marketing SIS 4W, kepada wartawan di Jakarta, pekan lalu. ”Aksesorisnya apa saja saya kurang hapal tapi mungkin kebanyakan eksterior, karena interiornya sudah bagus sekali mungkin tinggal ganti kulit jok kulit saja, eco leather misalnya,” sebut

Endro lagi.

Endro belum mau berbicara mengenai harga jual, tapi sepertinya Ertiga full spek ini akan berada di atas harga tipe yang sudah lebih dulu hadir.

Aksesoris eksterior seperti yang diindikasikan bisa saja meliputi paket, body kit, gril, pelek, atau yang lainnya. Jika nantinya ada konsumen yang ingin membeli paket aksesoris tersebut secara satuan, bila dijumlahkan tidak akan bisa lebih murah dari harga paketnya. ”Tapi harapan saya bila orang belanja ketengan tidak akan dapat harga segitu, kita kasih paket harga kompetitif.

Kita akan jual mobil bersama paketnya, jadi seolah-olah ada varian baru. Kita tidak jual terpisah. Kalau konsumen mau beli aksesorisnya bisa saja tapi lebih baik beli paket karena harganya mahal,” katanya lagi. ”Mudah-mudahan bulan ini atau bulan depan keluar, namanya nanti, belum ditentukan. Di IIMS 2013 pasti kita pajang,” pungkas Endro. (okc)

Paling Eksklusif dari Varian Sebelumnya VARIAN terbaru Ertiga yang segera dihadirkan Suzuki merupakan paling eksklusif dari varian sebelumnya.

Ertiga terbaru ini juga berada di level paling atas dengan menambahkan berbagai aksesori, sehingga penampilannya makin gaya dan memberi kesan mewah.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Jaringan SIS, Davy J Tuilan, menjelaskan, varian baru ini lebih eksklusif dan mewah untuk orang-orang yang ingin naik kelas. “Tetangga (merek lain) ganti jok kulit, nambah aksesori macam-macam dan sebagainya, kita gangguganggu sedikit lah,” candanya usai acara CSR Suzuki Peduli Pendidikan beberapa hari lalu.

Apa diubah dan ditambah? Davy belum bersedia merincinya. Dipastikan, perubahan lebih banyak dilakukan pada eksterior. Misalnya memasang side skirt, gril dengan desain baru dan pelek lebih kece. Interior, jok akan dilapisi kulit dan menambah sedikit fitur kenyamanan.

Untuk nama, Davy menyebutnya Ertiga Elegant dan diperkenalkan Agustus ini, setelah lebaran. Sedangkan harga jual, kendati belum dijelaskan, sebagai patokan, Ertiga GX transmisi otomatik, sekarang ini dijual Rp185,8 juta! (h/kcm)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Habli

17

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 RAMADAN 1434 H

TREN

Tampil Anggun dengan Jiljab Sederhana Cantik adalah kata yang tidak lepas dari dunia wanita. Berkembangnya dunia fashion hijab dikalangan wanita membuat banyak wanita mau tampil lebih cantik dan elegant walaupun dengan hijab.

Kreasi utama pengenaan hijab memang bukan hanya sekedar ingin tampil modis. Kreasi juga

Cara Memakai Jilbab Sederhana CARA memakai jilbab segi empat simpel berikut ini dapat menampilkan sisi anggun seorang wanita. Cara memakai jilbab yang simpel dan praktis memang lebih banyak disukai oleh wanita yang memiliki kesibukan yang sangat padat. Karena dengan waktu yang terbatas tetap bisa tampil modis dan trendy.

Untuk mengatasi masalah waktu yang terbatas tersebut, kini Anda dapat mencoba cara memakai jilbab segi empat hanya dengan beberapa langkah saja. Meskipun simpel, namun Anda tetap tampil anggun dengan balutan jilbab dan perpaduan dengan busana yang Anda kenakan.

Persiapan : 路 Inner jilbab 路 Jilbab segi empat 路 Jarum pentul 路 Bros sebagai aksesoris tambahan Berikut Tahapan Memakai Jilab 1. Langkah pertama, siapkan jilbab segi empat kemudian pakai dengan posisi sebelah kanan dan kri sama panjang.

Keadaan jilbab langsung pakai saja tanpa harus membentuknya menjadi bentuk segitiga.

2. Langkah kedua, tarik sisi jilbab sebelah kiri ke arah telinga kanan. Agar posisinya kuat, sematkan dengan jarum pentul.

3. Langkah ketiga, Angkat ujung jilbab sebelah kiri tadi yang baru saja Anda sematkan ke arah depan Anda.

4. Langkah keempat, naikkan ujung jilbab tadi sampai ke atas kepala Anda seperti tampak pada gambar diatas.

5. Langkah kelima, biarkan

ujung jilbab yang sudah Anda naikkan tadi sampai pada telinga kiri Anda. Kemudian sematkan dengan jarum pentul untuk menguatkan posisinya.

6. Terakhir, untuk menambah kesan anggun, pasang bros pada bagian telinga sebelah kanan Anda.

7. Bros yang sudah terpasang Anda pasang tadi akan

tampak seperti pada gambar diatas.

Kini kreasi jilbab Anda tidak ribet namun tetap dapat menampilan kesan yang anggun. Tidak ribet dan berbelit-belit bukan? Anda juga bisa mencoba cara memakai jilbab segi empat senada sebagai alternatif lain dalam berhijab. (h/*)

menunjukkan bahwa tren busana muslimah di Indonesia kini tengah bangkit serta menjadi industri yang banyak dilirik para perancang busana.

Model hijab (jilbab) dengan berbagai gaya menjadi tren dikalangan wanita saat ini, terutama yang masih usia remaja dan wanita kantoran.

Namun ternyata, tak selalu beragam gaya tampak indah.

Bahkan, terlalu banyak gaya justru timbul kesan berlebihan.

Makanya, tak heran sekarang muncul kembali gaya hijab sederhana. Bahkan, hijab sederhana justru me-

nampilkan kecantikan yang alami dan tampak lebih religius. Di Indonesia, tren berjilbab dengan berbagai masih diminati. Namun negara-negara di Timur Tengah, kebanyakan wanitanya hanya menggunakan hijab dengan gaya sederhana.

Mereka seringkali memakai hijab dengan pashmina panjang yang dibalut hingga berbentuk mirip tum-

1

2

3

4

5

6

pukan kelopak mawar.

Membuat model hijab seperti itu tidaklah ribet dan sulit, Anda hanya membutuhkan sehelai pashmina panjang dan lebar. Agar tidak terasa berat di kepala, pilih bahan yang ringan dan agak kaku agar mudah dibentuk. Hijab ala Timur Tengah ini bisa Anda gunakan untuk acara santai, ke kampus atau acara formal. (h/ita/fashionhijab)

7

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

AKSEN

18

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

DINDA KANYA DEWI

Targetkan Nikah 2 Tahun Lagi Pesinetron Dinda Kanya Dewi masih menikmati kesendirian usai putus cinta dengan Dochi ‘PeeWee Gaskins’. Dinda berharap bisa menemukan jodoh dan menikah dua tahun lagi.

“Iya, aku memang punya rencana menikah dua tahun lagi,” ujar dara kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur, 5

Februari 1987 di Studio Persari, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).

Hubungan asmara Dinda

dengan personel band Pee Wee Gaskins itu harus berakhir meski selama ini mereka sudah punya impian untuk membawa kisah asmaranya ke jenjang pernikahan. Dinda sendiri enggan membahas masa lalunya dengan Dochi, ia menganggap semua sudah selesai.

“Iya sudah (putus),” ucapnya singkat.

Bintang sinetron Cinta

Fitri itu kini menikmati status jomblonya dan fokus pada karir di dunia sinetron. Untuk urusan pacar, dara berusia 26 tahun itu tak mau ngoyo mencari pasangan.

“Sekarang pun nggak ngoyo. Jadi ya sudah kalau ada yang dekat dan cocok tapi kalau belum, santai saja, nikmati saja,” katanya seraya tersenyum. (h/inl)

‘Oprah Winfrey Juga Perempuan Biasa

DI balik sosoknya yang inspiratif, kuat dan mandiri, Oprah Winfrey rupanya juga memiliki kekurangan.

Ratu talkshow itu mengaku kerap mengalami rasa cemas berlebih yang sering dikaitkan sebagai gejala depresi.

Perempuan yang telah berkiprah di dunia pertelevisian hampir lebih dar tiga dekade itu menyadari gejala tersebut pada saat sedang mewancarai Jason Russell, penggegas Kony 2012, tahun lalu.

“Jason sedang berbicara soal rasa cemas berlebih.

Lalu saya berpikir, ‘saya pernah mengalami gejalanya’.

(Saat merekam voiceover untuk OWN) saya teringat mata saya tertutup saat sedang membaca, dan saya berpikir, ‘otak saya sudah tidak bisa lagi berpikir.

Saya harus mundur’,” ujar Oprah.

Perjuangan keras Oprah menyelamatkan keberlangsungan jaringan tv berbayar yang dimilikinya diduga menjadi penyebabnya.

Sejak diluncurkan pada Januari 2011, OWN TV mengalami penurunan rating yang tajam.

Sampai Mei 2012, total kerugian yang dialami kanal tersebut mencapai 330 juta dolar AS. “Setelah 25 tahun menjadi nomor satu, saya menjadi terbiasa dengan kesuksesan. Saya tidak menduga datanganya kegagalan dan saya harus mengulang lagi dari awal,” ujar Oprah, yang menurut majalah Forbes berpendapatan 77 juta dolar AS pada tahun 2012.

“Kegagalan tersebut sangat menyakitkan karena saya tidak pernah mengalaminya,” ujar Oprah yang saat ini tengah sibuk mempromosikan film terbarunya, “The Butlers”. (h/trn)

Nicole Kidman Kunjungi Yogyakarta

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123

AKTRIS papan atas Hollywood, Nicole Kidman, berhasil menutupi identitasnya hingga tak dikenali oleh warga di Yogyakarta.

Buktinya, ia bebas melenggang di jalanan Malioboro, menikmati kopi di Pesona Artha Guest House.

Bahkan, ia bersama rekan dan keluarganya juga bebas menikmati keindahan lereng merapi dengan wisata lava tournya.

Informasi kedatangan mantan istri Tom Cruise ke Yogyakarta, kali pertama tersebar lewat facebook dan twitter situs Ambassador Magazine.

Pengelola Pesona Artha Guest House Aria Irawan membenarkan kabar tersebut. Nicole, tercatat menginap di tempatnya pada tanggal 28 hingga 31 Juli 2013 lalu.

“Menyenangkan sekali berada di sini, karena tak ada yang mengenaliku di sini, aku bisa pergi ke manapun tanpa khawatir diikuti media dan paparazzi,” ujar Nicole, sebagaimana yang ada dalam situs Ambassador Magazine.

Di hotel yang terhitung sederhana bagi aktris sekelas Nicole Kidmanini, ia menyewa lima kamar dengan pesanan adanya jaminan privasi. “Pemesan kamar namanya Dan (Daniel). Dia bilang membawa orang penting dan butuh privasi ekstra. Makanya minta semua kamar disewa,” tutur Aria.

Namun, saat itu hanya ada empat orang tamu yang menyerahkan foto kopi paspor.

Tak ayal, Aria pun meminta satu paspor lagi yang belum diberikan untuk dimasukkan dalam data base tamu guest house.

Tak menyangka, ternyata wanita berambut pirang itu adalah Nicole Kidman yang selama ini dikenalnya di berbagai film yang diperankan. (h/trn)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Irvand

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

UKMK

19

KARUPUAK JANGEK H MISRON

Bukittinggi Punya Nama, Bengkulu Punya Kulit Karupuak Jangek (Kerupuk Kulit) merupakan makanan ringan dari bahan baku kulit kerbau atau sapi. Kerupuk ini banyak ditemui di berbagai daerah di Sumbar, baik di rumah makan, di kedai, tempat jualan sate dan sebagainya.

Laporan: HASWANDI — BUKITTINGGI Di antara berbagai jenis kerupuk, mungkin Karupuak Jangek sedikit lebih mahal, karena proses pembuatannya lebih rumit.

Di Kota Bukittinggi, ada beberapa pusat pembuatan Karupuak Jangek, yang sebagian besarnya di buat di dalam rumah tempat tinggal. Namun bahan baku kulit kerbau yang sulit didapat, membuat sejumlah pembuat kerupuk ini sengaja mencari bahan baku dari provinsi lain, seperti Bengkulu.

Salah satu tempat usaha yang memesan baku dari Bengkulu itu adalah usaha Karupuak Jangek H

Misron, yang berlokasi di Jalan Pendidikan kawasan Tarok Bukitinggi.

Yon (43) yang saat ini mengelola usaha keluarganya itu mengatakan, untuk kualitas kerupuk yang bagus, kulit kerbau lebih tebal dan rasanya lebih garing dibanding kulit sapi.

Namun kulit sapi juga bisa dipakai, dengan syarat harus sapi berukuran besar berkulit tebal, dengan bobot di atas dua ton. Tapi Yon mengaku hanya menggunakan bahan baku dari kulit kerbau demi menjaga kualitas rasa.

Untuk mendapatkan kulit kerbau, Yon memesan melalui temannya yang ada di Bengkulu.

Bahan baku dari Bengkulu itu telah dibersihkan dan dipotong sebesar

telapak tangan, sehingga tidak harus repot untuk membersihkan bulu kerbau.

Beda dengan kulit kerbau yang dijual di Bukittinggi. Selain agak langka, kulit kerbau yang dijual itu masih dalam kondisi berbulu.

Untuk membuang kulit kerbau itu harus direndam dulu dengan air panas selama berjam-jam. Jika cuaca tidak panas, pengeringan kulit kerbau itu bisa terancam gagal dan bisa membusuk.

“Saya inginnya praktis, makanya pesan bahan baku dari Bengkulu, yang dikirim melalui bus. Dalam seminggu, saya pesan sekali atau dua kali. Sekali pesan bisa mencapai 50

hingga 100 kilogram. Kadang ada juga lebih, tergantung stok yang tersedia di Bengkulu,” ujar Yon ketika didatangi Haluan di tempat usahanya.

Untuk mencapai rasa yang garing, menurut Yon dibutuhkan kiat khusus, mulai sebelum memasak, hingga saat memasak. Sebelum dimasak, kulit kerbau itu harus diembunkan dulu semalaman, agar garam yang ditaburkan lebih terasa.

Sementara pada saat memasakpun juga harus memilah minyak goring yang dipakai.

“Minyak goreng yang terbuat dari kelapa, lebih bagus kualitas kerupuknya dibanding menggunakan minyak goreng dari sawit. Ini salahsatu contoh kecil yang juga harus menjadi perhatian utama,” ujar Yon. Jika pembuat Karupuak Jangek lainnya harus bekerja keras untuk memasarkan produknya, baik menjualnya di rumah makan, di pasar, atau dimana saja, tapi

bagi Yon tidak perlu melakukan hal itu, karena setiap harinya selalu didatangi orang yang membeli kerupuknya, baik dari pihak toko, rumah makan, pedagang sate, hingga tetangga sekitar.

Untuk perkilonya, Yon menjual Karupuak Jangek seharga Rp94 ribu.

Kalau perkantong, kerupuk itu dijual seharga Rp140 ribu, yang berisi 100 potong kerupuk yang berukuran besar. Namun harga tersebut tidak mutlak, tergantung harga pasar.

Menghadapi Idul Idha beberapa hari lagi, Yon optimis stok kerupuk di tempatnya mencukupi hingga saat lebaran.

Langkah antisipasi telah

dilakukannya, mengingat saat Idul Adha banyak yang potong sapi, dan sangat langka yang memotong kerbau.

“Sebelum Idul Adha seperti tahun-tahun sebelumnya, stok bahan baku kulit kerbau bisa putus di pasaran. Oleh karena itu, p e r l u diantisipasi agar karupuak jangek bisa terus ada di pasaran,” tambah Yon. (h/wan)

YON memasak Karupuak Jangek

Cara Membuat Kerupuk Jangek KERUPUK kulit beberapa daerah menyebutnya rambak atau jangek adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau yang diolah dengan diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Setelah mengalami proses perebusan dan pengeringan pada terik matahari biasanya sekitar 23 hari, kerupuk mentah yang kering ini siap digoreng menjadi kerupuk yang siap untuk dihidangkan.

Kerupuk yang berbentuk kotak-kotak kubus dengan rongga yang besar dalamnya sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia terutama daerah jawa dan Sumatera. Di Yogyakarta, tanpa gule krecek (krupuk kulit) yang pedas rasanya

sayur gudeg kurang lengkap. Di Sumatera Barat, kerupuk jangek menjadi menu favorit di lepau nasi.

Di Jawa kadang pedagang nakal memakai kulit sepatu, tas, jaket yang lama. Ini jelas berbahaya karena kulit olahan tersebut sudah kotor dan terendam dengan zat pengawet kulit, pewarna kulit, dan penyamak kulit.

Mengkonsumsi jenis kerupuk jangek dari kulit bekas akan menganggu kesehatan.

Membuat Kerupuk jangek yang sehat dapat dilakukan seperti dibawah ini: Rendam kulit sapi atau kerbau untuk menghilangkan kotoran.

Biasanya kulit yang diperoleh dari

rumah potong hewan kotor karena darah, debu, serta kotoran ternak tersebut. Kemudian rebus untuk tujuan membersihkan rambut yang tersisia. Bersihkan rambut dengan cara mencukur rambut pakai pisau yang tajam. Hati-hati jangan sampai kulit robek.

Setelah itu rebus ulang. Kemudian bakar dan bersihkan sisa-sisa daging yang di kulit supaya bersih jangan sampai hitam. Kemudian di potongpotong dan diberi garam. Lalu jemur seminggu. Maka jadilah dia kerupuk jangek yang di sebagian daerah disebut kerupuk jangek latua alias kerupuk jangek yang siap digoreng.***

KERUPUK Jangek sedang dilatua.

PERAJIN kerupuk jangek di Sumut.

KERUPUK Jangek di pasar atas bukittinggi. >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Syahrizal

PERSONAL

20

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

PATRIALIS AKBAR

Narasi dan foto :

SYAFRIL AMIR

PATRIALIS AKBAR

Hakim MK yang Pernah Jadi Sopir Taksi KEMBALI menjadi apa yang semula digeluti bagi seorang Patrialis Akbar adalah hal biasa. “Dulu saya adalah advokat, lalu sekarang jadi advokat lagi, ya sudah, jalani saja,” kata dia kepada wartawan Haluan Syafril Amir tatkala tidak lagi ditunjuk oleh Presiden SBY sebagai Menteri Hukum/HAM beberapa waktu lalu.

Tapi kemudian, ia malah ditunjuk jadi Komisaris PT Bukit Asam, BUMN yang menambang batubara itu.

Sebagai sebuah amanah, ia tetap pikul jabatan komisaris itu.

Lalu kini dia jadi hakim di Mahkamah Konstitusi.

Menurut dia ini juga amanah bahkan bersesuaian dengan bidang pendidikannya.

Patrialis Akbar memang seorang advokat dan sekaligus politikus. Dia pernah menjabat Menteri Hukum dan HAM Indonesia di Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 hingga reshuffle kabinet, tanggal 18 Oktober 2011.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta ini pernah malang melintang di Senayan menjadi politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) pada periode 1999 - 2004 dan 2004 - 2009.

Dalam berbagai hal ia sering diminta komentar oleh para wartawan dan ia terbilang politisi yang tidak pelit untuk dihubungi serta ditemui.

Setelah dua periode di DPR ia segan juga untuk terus bertahan dan menyerahkan kesempatan kepada kader PAN yang lain. Ia pun mencoba peruntungan maju ke Senayan lagi lewat DPD,

PATRIALIS Akbar saat dilantik jadi Hakim Konstitusi.

sayangnya suaranya tidak cukup untuk itu. Maklum persaingan ke DPD sangat ketat lantaran peluangnya hanya untuk empat orang.

Patrialis tidak lolos menjadi anggota DPD melalui daerah pemilihan Sumatera Barat. Patrialis berada di urutan kelima, padahal kursi yang tersedia hanya empat.

Anggota DPR dua periode ini merasa ada keanehan dalam perolehan suara saingannya yang berada di empat besar.

“Ada yang di sana (Dapil) dapat suara sampai 85 ribu, yang menurut akal sehat saya tidak mungkin. Tapi sudahlah saya tak mau mempersoalkannya. Lagipula kemarin itu saya kurang serius. Jadi saya dapat urutan kelima, ya sudah saya langsung kembali ke Jakarta,” katanya usai Pemilu legislatif 2009 lalu.

Menurutnya berkesempatan menjadi anggota DPR selama dua periode telah memberi pengalaman yang berharga. “Saya jadi dapat kematangan disini untuk memberikan dukungan masyarakat terhadap penegakan hukum secara langsung,” kata Patrialis yang terakhir duduk di Komisi Pemerintahan DPR itu.

“Saya juga menyaksikan pergerakan politik yang anehaneh. Banyak yang tidak

konsisten dengan janjinya.

Yah, pengalamanlah,” kata bapak dari lima anak itu.

Menurut Patrialis banyak petualang politik di Dewan yang harus antisipasi ke depan. “Supaya sistem DPR kita menjadi lebih baik lagi,” katanya. “Nggak bisa kita mempertahankan terus petualang-petualang seperti mereka itu di DPR. Karena mereka banyak malasnya.” Maka DPR harus diberi panduan kerja yang baik.

Meski begitu, kata Patrialis, tak sedikit juga legislator yang serius dan profesional sebagai politisi. “Mereka benar-benar mengabdi dan berjuang untuk masyarakat,” katanya. Tentunya Patrialis juga dikenal salah satu dari yang kategori ini.

Patrialis pernah menjadi sopir angkutan kota (angkot) jurusan Pasar Senen-Jatinegara Jakarta, dan sopir taksi di ibukota sebelum mencampungi dunia pengacara setamat kuliah.

Di DPR RI, pria kelahiran Padang 31 Oktober 1958 itu tergabung dalam komisi III yang salah satunya membidangi masalah hukum. Dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi III, Patrialis sangat vokal memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama yang terkait dengan hukum dan HAM. Dia pernah bersuara soal hukuman mati bagi koruptor.

Menurutnya, korupsi salah satu penyebab terjadinya bencana atau krisis di masa sekarang. tidak hanya itu, dia juga menyuarakan hukuman mati layak bagi terpidana korupsi yang berhubungan dengan duit pajak.

Selama menjabat sebagai Menkuham, dia berusaha mengubah wajah hukum yang carut-marut di Indonesia. Ayah lima anak ini ingin menjadikan Kementerian Hukum/ HAM sebagai pusat hukum yang akan menjadi kebanggaan. karena semua hukum yang ada di negeri ini akan bersumber dari Kemenkum/HAM.***

Akan Tetap Independen SELASA lalu Patrialis dilantik sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi oleh Presiden SBY. Dia menggantikan Achmad Sodiki yang akan pensiun. Dia bersumpah untuk menjaga independensi, intervensi. Sebab Patrialis dituding mendapat banyak titipan saat ia mulai menangani perkara-perkara strategis di kemudian hari.

Konsekwensi dari jabatannya kali ini ia harus berhenti jadi advokat (nonaktif) dan juga mundur dari komisaris utama PT. Bukit Asam, karena berdasarkan Keppres dan tidak boleh ada rangkap jabatan.

Banyak yang menyoroti Patrialis sebagai hakim konstitusi dan meragukan independensinya apabila menyidangkan kasus-kasus Pemilu.

Maklum dia adalah orang Partai Amanat Nasional.

Tapi Patrialis Akbar berjanji akan menjaga independensinya sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

Untuk menjaga independennya itu, Patrialis telah melepaskan semua jabatannya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT. Bukit Asa. Begitu juga di parpol, Patrialis sidah mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN) ketika dirinya diangkat menjadi Komut PT. Bukit Asam.

“Saya telah mencopot semua. Saya sudah kirim surat ke Menteri BUMN, mundur dari Komisaris Utama PT Bukit Asam. Landasannya sudah ada Keppres dan tidak boleh rangkap jabatan. Dan sudah setahun saya tidak di PAN,” kata Patrialis usai pengenaan toga hakim konstitusi oleh Ketua MK Akil Mochtar, di Gedung MK, Selasa (13/8) malam.

Pengangkatan mantan Menteri Hukum dan HAM itu sebagai hakim konstitusi merupakan perwakilan dari elemen eksekutif atau pemerintah.

Pengangkatan Patrialis banyak menuai kontroversi karena tidak

melalui proses seleksi di DPR. Patrialis menyatakan siap untuk menyesuaikan diri saat menjadi hakim.

Bahkan dengan berbekal pengalamannya sebagai Menteri Hukum dan HAM dan anggota DPR RI, Patrialis mengaku memiliki bekal yang berkaitan jabatannya sekarang sebagai hakim konstitusi.

“Ini tentu tanggung jawab kami dan kami menyadari MK kekuasan kehakiman amat strategis dan penting terutama dalam menjaga konstitusi.

Dan saya berkeinginan sepenuhnya suasana yang sudah dibangun bisa menyesuaikan diri,” ujarnya.

Dia akan menjaga independensi sebagai hakim konstitusi. Seperti yang selama ini dilakukan para seniornya di MK. “Saya akan menjaga independensi, tidak boleh ada yang intervensi. Titipan-titipan tidak ada, semuanya demi kebenaran dan ke-

adilan,” tegas Patrialis.

Memang banyak beban yang sedang dipikulkan ke pundaknya sekarang. Coba saja simak Ketua MK Akil Mochtar yang juga meminta Patrialis Akbar selaku hakim konstitusi yang ditunjuk oleh Presiden SBY dapat meneladani sosok Achmad Sodiki.

Akil juga mengingatkan bahwa kekuatan MK berada pada independensi yang dipegang oleh setiap hakim konstitusi. Dengan independensi itu, masing-masing hakim MK tidak merepresentasikan lembaga yang memilihnya.

“Mengingat pentingnya independensi, kita semua memiliki komitmen dan tanggung jawab yang sama. Dan hadirnya Pak Patrialis memberikan warna baru bagi peran dan kiprah independensi MK ke depannya,” ungkap Akil. (sam)

PATRIALIS Akbar didampingi Fasli Jalal (kiri) mengukuhkan Kepengurusan Gebu Minang

PATRIALIS Akbar dalam sebuah upacara di Kemenkumham PATRIALIS Akbar ketika menjadi Menkumham dalam kunjungan ke Redaksi Haluan >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Habli

KESEHATAN

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

Tips

5 Cara Memilih Sepatu Nyaman SAAT memilih sepatu, seringkali Anda hanya tergiur pada warna dan bentuknya yang manis. Padahal merek, model, dan harga yang mahal bukanlah jaminan kenyamanan sepatu, hal yang seharusnya menjadi faktor utama saat Anda memilih sepatu. Agar Anda tak salah pilih, ikuti tipnya: 1. Pegang sepatu di bagian tumit dan ujungnya. Pastikan kedua bagian ini fleksibel dan tidak keras. Kedua bagian ini memiliki bagian penting saat berjalan, di mana fleksibilitas serta teksturnya akan memengaruhi tumit dan jari kaki agar tak mudah lecet.

2. Jika memilih sepatu dengan hak tinggi, pastikan haknya tepat berada di bawah pusat tumit Anda. Jika haknya terlalu di depan atau di belakang sepatu, Anda akan memiliki masalah keseimbangan.

3. Suzanne Levine, ahli bedah podiatri (penyakit kaki) dari New York, menyarankan untuk memilih jenis sepatu yang memiliki bidang palsu.

“Misalnya pada sepatu dengan ujung yang runcing. Sepatu ini memiliki bidang luas di bagian datarnya, sehingga ada sisa bidang palsu (kosong) di atasnya.

Ini menghindarkan rasa kaku dan nyeri pada jari kaki,” ungkapnya.

4. Sebelum membeli sepatu, biasakan untuk menguji bantalan (bagian dalam sepatu) dengan cara menekan jari ke dalam sepatu. Pastikan bantalan ini terasa empuk agar nyaman dipakai.

5. Sebisa mungkin hindari memilih sepatu dengan bahan sintetis. Pilih sepatu yang terbuat dari kulit,suede, atau kain. Penggunaan bahan-bahan yang bernafas ini akan mengurangi kemungkinan kaki melepuh. (h/kcm)

21

Cermat Memilih Alas Kaki PADA zaman es sekitar 5 juta tahun lalu, sepatu adalah salah satu hasil teknologi yang paling hebat.

Alas kaki ini membantu orang primitif berburu makanan dan melewati kejamnya alam. Hingga kini, fungsinya tak berubah, hanya saja modelnya yang selalu berganti.

Jika menilik fungsinya sebagai pelindung kaki, memilih sepatu tentu bukan hal yang rumit. Namun jika mempertimbangkan spesifikasi dan estetika, sembarangan mencomot sepatu justru bisa membuat penyakit. Sebab kini berbagai macam sepatu didesain untuk tujuan tertentu.

Tiap orang memiliki bentuk dan ukuran kaki yang berbeda. Tak usah jauh-jauh, laki-laki dan perempuan saja memiliki bentuk kaki yang khas, tiap individu juga memiliki panjang dan lebar kaki yang tak sama. Lantas bagaimana memilih sepatu yang tepat?

“Disesuaikan panjang dan lebarnya.

Lihat dari

jari yang terpanjang terus tambahkan setengah sentimeter. Lebar kaki juga sebaiknya dibandingkan dengan punggung kaki, karena pada orang gemuk biasanya punggung kakinya lebih tinggi,” kata dr Meidy H Triangto, SpKFR.

Pemilihan tersebut, menurut dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi yang berpraktik di Kid’s Foot Rehabilitation Center RS Mitra Keluarga Kelapa Gading ini, dilakukan agar punggung kaki tidak terlalu tertekan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah di bagian tumit sebaiknya tidak terlalu ‘ngepres’.

Cara sederhana ini diperlukan jika seseorang tidak mengetahui pasti berapa ukuran sepatunya, atau pada remaja dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, sehingga ukuran kakinya akan bertambah.

Tapi terkadang, ada

beberapa produsen yang membuat sepatu dengan ukuran tak sesuai standar.

Selain dari segi ukuran, pemilihan

sepatu juga bisa didasarkan pada fungsi spesifikasinya.

Misalnya, sepatu untuk berlari tentu berbeda dengan sepatu untuk berkebun atau bekerja di pertambangan.

Saat ini pun konsumen bisa lebih bebas memilih aneka jenis sepatu sesuai kegunaannya.

“Sebetulnya tidak ada patokannya harus bagaimana.

Bisa saja kita lihat in sole (alas bagian dalam) atau out sole-nya (alas bagian luar atau bawah), karena harus dilihat juga casenya, bentuk kaki seperti ini cocok pakai sepatu yang ini, jadi tidak ada patokannya,” kata dr Haidir Suleiman, MM, SpRM dari departemen rehabilitasi medik RS Puri Indah. (h/dtc)

Awas! Salah Pilih Sepatu, Ini Risikonya

PERNAHKAH Anda membeli sepatu yang sebenarnya tak muat tapi dipaksakan karena modelnya yang bagus?

Jika ya, maka sebaiknya jangan digunakan lagi dalam

jangka waktu yang lama.

Menurut pendapat dokter, kebiasaan ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan kaki.

“Kalau pakai sepatu yang

kekecilan kakinya lama-lama bisa mengecil dan bentuknya jadi seperti cakar ayam.

Selain itu sumbu tubuh juga terpengaruh, risikonya keseimbangan tubuh terganggu se-

hingga mudah jatuh,” papar dr Haidir Suleiman, MM, SpRM, yang saat ini praktik di Departemen Rehabilitasi Medik RS Puri Indah.

Bahkan selain mengubah bentuk telapak kaki dan mengganggu keseimbangan tubuh, menurut dr Haidir penggunaan sepatu yang ukurannya terlalu kecil dalam jangka panjang juga bisa menimbulkan efek kaki yang menjadi mudah kram.

Sedangkan menurut dr Meidy H Triangto, Sp.KFR, selain harus memperhatikan ukuran yang pas, saat membeli dan memilih sepatu sebaiknya perhatikan juga berat dan tinggi dari sepatu atau sandal tersebut.

Mengapa demikian?

“Fungsi alat kaki kan pada dasarnya untuk melindungi kaki, jadi sebisa mungkin jangan pakai alas kaki yang justru memberatkan kaki. Sebab setiap 100 gram berat alas kaki yang dipakai, kita membutuhkan tambahan energi sebesar 1 persen,” ujar dr Meidy yang kini aktif praktik di Kid’s Foot Rehabilitation Center RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Menurutnya, aturan

tersebut diterapkan oleh beberapa produsen sepatu olahraga.

Jika Anda perhatikan, sepatu beberapa cabang olahraga seperti misalnya sepatu basket umumnya memiliki bagian alas yang lebih tinggi dari sepatu biasa karena atletnya dipastikan sering melompat.

Selain itu, sepatu tenis juga pada bagian kiri dan kanannya lebih kuat karena atletnya dia sering bergerak ke samping.

Saran dari dr Meidy saat memilih sepatu, usahakan ujung depan sepatu sudah membentuk sudut 30 derajat saat diangkat. Sehingga saat dipakai untuk berjalan, pergerakan ‘toe off’-nya sudah dibantu oleh sepatu tersebut.

Pilihlah juga sepatu dengan bahan yang lembut. Akan lebih baik jika bagian dalamnya menggunakan bahan kulit yang dilapisi kain lembut.

“Yang paling penting, pilih alas kaki yang ringan, tidak terlalu pas (sedikit longgar) dan bahannya tidak membuat kaki lecet,” tegas dr Meidy.

Payudara Kendur Agaknya wanita masa kini belum merasa cantik jika belum mengenakan sepatu hak

tinggi atau high heels. Padahal memakai sepatu jenis ini bukan hal yang mudah.

Keseimbangan bisa terganggu jika salah melangkah, bahkan konon dapat membuat payudara kendur.

Dengan high heels, wanita akan merasa tampak tinggi, jenjang dan seksi. Pantat dan betisnya terangkat, membuat lekukan tubunya makin kentara. Tapi seringkali rasa nyeri menjadi konsekuensi yang harus ditanggung jika memakainya terlalu lama.

Pengaruhnya juga bisa sampai ke dada.

“Pemakaian sepatu hak tinggi bisa saja sih berhubungan dengan pengenduran payudara. Bahkan bisa membuatnya jadi agak menyamping karena perubahan postur tubuh,” kata dr Meidy H Triangto, SpKFR. Menurut dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi yang berpraktik di Kid’s Foot Rehabilitation Center RS Mitra Keluarga kelapa Gading ini, dengan mengenakan high heels, kaki depan akan sering mencengkeram sehingga membuat postur tubuh berubah.

Badan akan menyesuaikan

diri saat kaki berjalan, maka mau tidak mau, lutut juga akan ikut bergerak ke depan.

Akibatnya otot bisa mengendur, postur tubuh tak lagi lurus dan bisa menyebabkan skoliosis atau melengkungnya tulang belakang yang ikut mempengaruhi penampilan payudara.

Namun dr Haidir Suleiman, MM, SpRM dari departemen rehabilitasi medik RS Puri Indah memiliki pendapat yang agak berbeda. Menurutnya pengaruh high heels terhadap kekencangan payudara masih samar, sebatas pada perubahan titik tumpu berat tubuh.

“Enggak ada hubungannya itu (high heels dengan kendurnya payudara). Pengaruhnya ada pada poros tubuh saja, di center of gravity tubuh kita,” terangnya.

Yang jelas, beberapa penelitian telah menemukan bahwa dengan mengenakan hak tinggi, tubuh akan cenderung condong ke depan sepanjang waktu. Akibatnya dapat menambah tekanan pada tulang belakang bagian atas yang mengarikutah ke leher, punggung, dan nyeri bahu. (h/dtc)

Bentuk Telapak Kaki Banyak Jenisnya, Anda Termasuk yang Mana?

SAAT membeli sepatu atau sandal, Anda tentu pernah mengalami saat di mana telapak kaki terasa tak sesuai dengan alas kaki yang dipilih.

Tak hanya itu, bandingkan telapak kaki Anda dengan orang di sekitar, biasanya akan memiliki perbedaan bentuk. Lantas ada jenis apa sajakah telapak kaki sebenarnya?

“Pada dasarnya bentuk kaki itu normal atau sering

disebut flat foot. Tapi ada lagi yang disebut high arc , tergantung dari lengkungan di bawah kaki itu. Perbedaan telapak kaki setiap orang bisa terlihat pada tiap lengkungan yang ada di dalam kaki,” papar dr Meidy H Triangto, Sp.KFR, dari Kid’s Foot Rehabilitation Center RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Menurut dr Meidy, flat foot memiliki bentuk telapak

kaki yang benar-benar rata.

Sementara sebutan arc biasanya diberikan pada telapak kaki yang memiliki sedikit lengkungan, sementara sebutan high arc diberikan pada orang yang memiliki bentuk telapak kaki dengan lengkungan yang sangat tinggi.

“Kalau ingin tahu bentuk kaki kita, caranya dengan menginjak pasir atau kertas yang basah. Nanti akan terlihat dan ketahuan

bagaimana lengkungan yang ada di bawah telapak kaki kita,” ujar dr Meidy.

Selain dengan cara mudah tersebut, ada pula cara lain yang lebih modern yaitu dengan melakukan konsultasi ke dokter rehabilitasi.

Menurut dr Haidir Suleiman, MM, SpRM, di sana akan dilakukan pemeriksaan untuk melihat bagaimana bentuk telapak kaki orang tersebut, misalnya dengan beberapa pemeriksaan foot scan.

“Umumnya bentuk telapak kaki itu pes planus atau flat foot yang bentuknya lebih ceper atau sering disebut kaki bebek. Selain itu, ada pula pes cavus yang bentuknya seperti cakar burung, agak melengkung,” ujar dr Haidir yang saat ini praktik di Departemen Rehabilitasi Medik RS Puri Indah.

Menurut dr Haidir, perbedaan antara high arc dengan flat arc bisa dilihat dari lengkungan medial arch support-nya. High arc dikatakan lebih mirip pes planus, sementara flat arc lebih mirip dengan pes cavus. (h/dtc) >> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman : Jefli

SENI

22 PUISI OLEH:

LASINTA ARI NENDRA WIBAWA

GADIS TELAGA SARANGAN : Kinanthi Anggraini aku jatuh hati padamu, kinanthi gadis mata teduh yang rajin menghidupi harapan yang lama tercuri di dada kiri tempat penantian pernah megah berdiri yang tak hancur oleh ribuan rayuan kini akhirnya luluh berantakan saat mataku tak sengaja menemukan kau duduk sendiri di tepi telaga sarangan memeluk luka yang dibangun dari peninggalan peradaban cinta yang terlupakan adalah obyek wisata yang tak pernah sepi dari kunjungan turis dalam dan luar negeri seperti itulah isi kepala dan hatiku ini riuh penasaran kemana langkahmu pergi aku ingin mengajakmu mengunjungi warung yang menjajakan santapan untuk para perenung menikmati seduhan kopi panas dan sate kelici sembari memandangi armada kabut di pagi hari saling menukar kisah hidup masing-masing sebab aku bukan pengendara speedboat yang asing merasa kenal tiap lekukan dengan gerakan gasing maka aku lebih memilih jadi penunggang kuda menapaki pelan-pelan pasir putihnya mendengarkan desis angin yang menyapa sesekali kubiarkan kaki terbilas kecipak airnya mengekalkan cintaku sebagai buah pesiar atas nama dingin yang lama bersandar sampai kusadari tatapanmu adalah gugusan pinus menumbuhkan rinduku di tanah berhumus Surakarta, 7 April 2013

GROJOGAN SEWU di sinilah kau bisa belajar menguji seberapa jauh kakimu melangkah pergi sebab tangga demi tangga siap menelan semangat dan asa maka dibangunlah pondok persinggahan bagi kaki-kaki yang dikunjungi kelelahan sebab perjalanan berliku lagi menurun mahir membujuk peluh menjadi rimbun ini bukan tentang air terjun berjumlah seribu melainkan tangga yang hampir sulit terhitung itu setiap kali para remaja menghitungnya kerap berselisih dengan kawannya barangkali adanya monyet-monyet nakal mengaburkan konsentrasi penghapal membuat ingatan sedikit bebal perhatian sedikit tertinggal tapi jangan sesekali risaukan hasil perhitungan sebab awal mula tujuan adalah grojogan bermandi air dingin sambil melupakan kegundahan dan kejenuhan biarkan perih luka masa lalumu terbawa guyuran mata air 10 meter tingginya sebab akhir petualangan akan kau jumpai plang memanggul ucapan selamat dan doa saat pulang telah berhasil menaklukkan 1.250 anak tangga dari awal datang sampai meninggalkannya Karanganyar, 7-8 April 2013

MULYOHARJO adalah kuda bertumpuk yang seolah terbang bakal menyambutmu di gapura selamat datang lalu rusa, bangau, ular, pegasus, raja hutan kau temukan bertengger di berbagai perabotan yang menghidupkan desa adalah ketukan palu penghulu antara pahat dan kayu sementara pekik gergaji dan desah rautan sesekali menjadi selingan di desa kecil ini kau bisa belajar bekerja sama lelaki bertugas menggambar lalu memahatnya sementara perempuan menyapukan amplas mengusir tatal-tatal yang belum ikhlas lepas begitulah orkestra musik yang bakal kau nikmati di desa yang terpisah dua kilometer dari museum kartini musik yang tak pernah tertidur, apalagi mengantuk dimainkan dari fajar hingga malam suntuk demikianlah mula terciptanya aneka karya seni yang terlukis di atas kayu sono, mahoni, dan jati lalu tersiarlah para pengusaha dan pembeli dari dalam dan luar negeri kemudian bisnis mebel ukir kayu pun berjalan pernikahan menjadi mahar fondasi perusahaan entah berlabel bisnis atau kesetiaan Jepara, 10-12 April 2013 * nama sebuah desa yang menjadi sentral kerajinan ukir di Kabupaten Jepara. * tatal: sampah kayu kecil-kecil bekas pahatan.

BIODATA PENULIS LASINTA ARI NENDRA WIBAWA, lahir di Sukoharjo, 28 Januari 1988.

Menulis puisi, cerpen, artikel, esai, opini, karya ilmiah, proposal, reportase, drama, geguritan, dan lagu. Karyanya pernah dimuat di 38 media massa lokal-nasional, 26 buku antologi bersama yang terbit skala nasionalinternasional, dan meraih 26 penghargaan. Buku kumpulan puisinya yang berjudul Alpha Centauri (Shell, 2012) menjadi referensi di Library of Congress, Cornell University, Michigan, USA.

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

Bingkisan Oleh:

AGUS SALIM

B

EBERAPA hari ini, setiap kali melewati swalayan, atau pun pertokoan besar, Alita selalu berdecak-decak kagum sambil menggelenggelengkan kepala. Kemudian sejenak ia tercengang lalu menelan ludah. Aneka macam bingkisan dengan warna-warni menawan yang terpajang sunyi di etalase selalu menggoda matanya. Ia selalu memimpikan mendapatkan bingkisan tapi selalu gagal mendapatkannya di dunia nyata. Siapa yang mau memberi bingkisan hari raya kepadanya? Siapalah ia? Tidak banyak orang yang mengenalnya. Palingpaling hanya beberapa kerabat saja dan itupun tidak terlalu akrab.

Kecuali satu, pamannya.

Selepas pulang sekolah hingga sore hari Alita bekerja sebagai penjual koran. Habis magrib ia baru bisa istirahat, dan itu pun hanya sebentar saja, lalu kemudian setelah itu membantu pamannya menjual baju muslim, sarung dan peci di pasar kaget yang letaknya berada di sekitar bundaran taman bunga.

Lumayan, hasilnya bisa buat nambah-nambah kekurangan sehari-hari.

Ia terpaksa bekerja keras menjadi tulang punggung keluarga karena tidak ada lagi ayah yang bisa dijadikan tumpuan keluarga. Sudah lama ayahnya meninggal. Lama sekali bahkan. Ibunya pun sudah tua renta. Tidak banyak bisa diandalkan untuk mencari rupiah.

Kalau dipaksakan bisabisa sakit dan akibatnya bisa tambah runyam karena biaya yang akan dikeluarkan untuk berobat tidaklah murah.

Bukankah sudah ada peringatan diam-diam tentang orang miskin yang dilarang sakit?

Setiap kali berhenti, sekadar istirahat melepaskan lelah di emperan pertokoan, Alita sering bercakap-cakap dengan sesama penjual koran. Ada saja yang menjadi bahan percakapan. Dan biasanya mereka memulai percakapan dengan pertanyaan tentang berapa banyak koran yang laku, lalu tentang pelajaranpelajaran di sekolahnya masing-masing, dan juga kemudian tentang sesuatu yang lainnya.

“Hari ini banyak guru tidak masuk. Akhirnya waktu diisi hanya dengan bermain saja.”

“Kalau yang aku guru PNS-nya banyak tidak masuk dan diganti dengan guru cadangan yang statusnya sukarelawan.”

“Kau puasa hari ini?”

“Ya tentulah! Meski kerja berat kita tidak boleh meninggalkan kewajiban. Begitu kata ustadz di kampungku.”

“Benar. Aku juga puasa sekarang. Kau sudah baca koran hari ini? Banyak PNS muslim terjaring razia satpol PP. Mereka tertangkap tangan sedang makan di warung.”

“Hahahah. Lucu sekali mereka ya? Sudah dewasa kok senangnya melanggar aturan agama. Berani sama Tuhannya!”

Habis puas bercakapcakap, mereka pun berpisah dan kembali bekerja. Alita menyusuri trotoar yang tiada henti dihantam panas matahari.

Sedangkan beberapa temannya menyusup masuk ke dalam pasar yang dirindangi dengan atap.

Seperti biasa, setiap kali melihat bingkisan dengan bentuk indah dan di dalamnya banyak aneka macam kue, Alita menelan ludah. Ia kemudian memiliki keinginan membelikan bingkisan untuk ibunya. Ia ingin membuat

ibunya bahagia. Walau bingkisan itu tidak terlalu mewah, tapi paling tidak bisa membuat ibunya merasa bangga pada dirinya. Sedangkan baju baru untuk ibunya ia tak mampu membeli. Pikirnya, bingkisan itu sudah cukup untuk membuat ibunya tersenyum bahagia. *** Habis berbuka puasa, Alita berebahan di beranda rumahnya. Ia tatapi langit yang terang berderang. Ada sebongkah benda bulat bercahaya sedang menyala-nyala terang di atas sana. Itu bulan purnamakah?

Gumamnya sendiri di dalam sunyi.

Sambil berebahan ia kembali mengingat tentang keinginan membelikan bingkisan untuk ibunya. Ia pun melamum sendirian sambil memandangi wajah bulan yang maha indah.

Di dalam lamunannya itu, ia berjingkrak-jingkrak kegirangan, menabur senyum kesana-kemari, karena apa yang diinginkannya menjadi kenyataan. Sebuah bingkisan sederhana berisi setoples kue coklat, sebotol sirup, dan beberapa toples aneka kue lainnya yang terbungkus rapi dalam toples dengan pita merah sebagai pengikat menjadi pemanis bingkisan tersebut, sudah ada dalam genggaman Alita.

Rasa girang itu tidaklah bertahan lama karena tiba-tiba bingkisan itu terjatuh ke lantai. Ada tangan gaib yang membentur tangannya dari arah samping. Plak.

Ikatan terlepas, toples terbuka, dan kue berantakan. Untung saja sebotol sirup tidak pecah.

Alita pun bersedih hati.

Memasang raut melas di wajahnya tak terperi.

Lalu kemudian lamunan Alita dipaksa lenyap oleh tangan keriput dan kering daging yang mengungguncang-gundang pundak Alita berulangulang.

“Sadar, Alita. Sadar, Nak.!

“Bingkisanku mana?

Mana?”

“Bingkisan apa?”

“Eh, ibu. Ndak, Bu. Ndak…”

“Kau tidak bekerja malam ini?”

“Oh, ya aku lupa. Ya sudah aku berangkat dulu, Bu.” Alita berangkat dengan wajah bingung. Sepanjang perjalanannya ia melamun.

Sesampai di taman bunga, ia langsung menuju stand pamannya. Ia langsung berjibaku dengan kesibukan jual beli tanpa menunggu aba-aba dari pamannya.

“Kok terlambat?”

“Anu paman, lagi istirahat tadi. Terus ketiduran sebentar.”

Percakapan yang singkat tapi cukup membuat Alita merasa bersalah karena sudah dapat teguran dari pamannya.

Semakin larut, semakin ramai saja suasana taman bunga. Alita dan pamannya pontang-panting melayani pembeli tiba-tiba saja membludak. Sudah menjadi kebiasaan, orangorang akan semakin tertarik membeli baju, sarung atau perlengkapan hari raya lainnya di saatsaat mendekati hari raya.

Padahal mereka tahu kalau pada saat itu harga sudah melonjak naik semua. Tapi, entahlah, mereka seperti sangat suka mengeluarkan uang dalam jumlah lebih besar dibanding belanja pada hari-hari sebelumnya.

“Untung besar kita malam ini, Lit. Dagangan banyak yang laku.”

Tidak ada jawaban.

“Hei, kau tidak mendengar kata-kataku, ya?”

Alita terkejut.

“Maaf, Paman.”

Ia rupanya kembali melamunkan tentang

bingkisan yang sebelumnya terjatuh karena adanya benturan tangan gaib.

“Apa mungkin itu pertanda aku tidak akan pernah bisa membeli bingkisan untuk ibuku?”

Desisnya lirih. Tapi ia segera menepis apa yang baru saja yang ucapkannya. Ia tetap optimis kalau sesungguhnya ia bisa membelikan ibunya sebuah bingkisan.

“Kalau sampai jam sembilan nanti pembeli masih ramai kau jangan pulang dulu, ya? Paman bisa kewalahan nanti.”

Alita menganggukkan kepala saja. Sampai jam berapa pun ia siap bekerja demi mendapatkan rupiah yang lebih banyak.

Tak peduli badannya sudah remuk atau matanya sudah mengantuk.

Hingga pukul setengah sembilan, pembeli bukannya berkurang malah bertambah banyak. Lorong yang sudah disediakan seolah tambah sempit saja. Orang-orang berjejalan, berebut ruang agar bisa segera sampai pada tempat tujuan masing-masing. Mereka seperti serangga yang sedang berebut tempat agar bisa mendekat kepada cahaya.

Embun yang berjatuhan sudah tidak lagi bisa mengusir udara panas.

Bulir-bulir peluh bermunculan di kening mereka. Sedangkan Alita dan pamannya tidak memedulikan panas dan juga keringat yang sudah mengucur deras di tubuh mereka. Mereka fokus pada satu tujuan: dagangan laku sebanyakbanyaknya.

Barulah setelah lewat jam sepuluh, keadaan pelan-pelan berubah.

Lambat-laun suasana pun lengang. Namun belum sunyi benar karena suara musik dari beberapa lapak penjual CD bajakan masih mengalun kencang. Saling beradu nyaring. Musik dangdut koplo, lagu nasyid, dan lain-lainnya bercampur aduk menjadi satu. Hingga membuat kepala Alita seketika pening. Ia pijiti kepalanya sendiri dengan jari-jemari tangannya yang mungil.

“Kau kenapa, Lita?

Pusing, ya?” tanya paman Alita.

Alita menjawab dengan dua kali anggukan kepala.

“Kau istirahat saja dulu di belakang stand ini sebelum pulang. Nanti kalau sudah merasakan enakan baru pulang.”

Tanpa memberikan jawaban lagi, Alita langsung melangkah ke belakang stand. Ia kemudian berebahan di sebuah tikar. Bukannya menenangkan pikiran tapi malah melamun lagi.

Sembari memandangi gelantung lampu di salah satu besi yang melintang di atas stand, matanya

menerawang. Ia seperti sedang menembus kepekatan cahaya dan melewati ruang-ruang kosong.

Di dalam lamunannya itu, ia memungut satu persatu serpihan bingkisan yang sebelumnya terjatuh.

Ia ambil tatakan yang terserak. Ia masukkan kembali semua kue ke dalam toples. Kemudian satu persatu ia atur kembali di atas tatakan.

Setelah semuanya sudah berada di atas tatakan dengan teratur dan rapi ia kembali bungkus lalu kemudian diakhirinya dengan mengeratkan ikatan pita. Setelah semua usai, dan sepertinya bingkisan sudah seperti sediakala, ia pun tersenyum indah. Ada yang mengembang di matanya. Setitik demi setitik butiran bening melompat dari sudut matanya. Ah, ia menangis.

Sesungguhnya sudah lama sekali ia tidak menangis.

Semenjak ayahnya meninggal ia bersumpah tidak akan menangis.

Seberat apapun beban hidupnya, ia pantang menangis. Tapi siapa kuat menanggung beban keharuan yang mendesakdesak di pelupuk mata?

Paman Alita mendekat pelan-pelan. Lalu duduk di samping Alita, tapi Alita tidak menyadarinya.

“Kau sedang memikirkan apa, Alita?”

“Ah, tidak paman. Aku tidak sedang memikirkan apa-apa.”

“Kau tidak usah dusta.

Aku bisa tangkap sebuah kegelisahan di wajahmu itu. Karena kau memang tidak biasa gelisah. Kau adalah gadis mungil yang periang. Tidak suka dengan kecengengan. Tapi kali ini kau memang kelihatan sangat berbeda.”

“Tapi paman janji tidak akan mengatakan pada ibu kalau aku jujur?”

“Baiklah, aku janji.”

Alita pun menceritakan apa yang menjadi keinginannya. Keinginan yang akhirnya menyebabkan ia harus jatuh pada sedih dan mau tidak mau beberapa gelintir air mata juga harus jatuh ke pipinya.

Paman Alita menganggukanggukkan kepala, berusaha memahami, sembari terus fokus pada cerita keponakannya itu.

“Begitulah Paman. Apa aku pantas memiliki keinginan macam itu?”

“Siapa bilang tidak pantas. Bagi Tuhan kepantasan itu tidak terletak pada status atau seberapa banyak orang itu memiliki uang. Tapi lebih pada kegingihan yang dimiliki orang itu dan tentunya juga doa. Lalu apa yang kau pinta kepada Tuhan?”

“Setiap lewat di depan swalayan atau toko-toko besar lalu melihat bingkisan aneka isi dan warna, aku pasti berdoa: >> Editor : Nasrizal

Tuhan berinkanlah aku kemampuan untuk membeli sebuah bingkisan untuk ibuku. Itu saja.

Tidak terlalu berlebihan kan, Paman?”

Paman Alita pun akhirnya terbawa suasana haru. Pelan-pelan mulai ada yang menggenangi pelupuk matanya.

“Seharusnya orang kaya di kota ini tahu mana yang lebih pantas diberi bingkisan. Tapi mereka seperti tidak mau peduli.

Lalu lebih senang memberi bingkisan kepada orang yang hidupnya lebih mampu dari yang memberi. Lalu dimana letak rasa sosial mereka?

Apakah mereka buta?

Alita, kau seharusnya tidak perlu repot-repot memikirkan masalah bingkisan. Seharusnya sudah ada yang memikirkannya. Pokoknya harus ada yang memikirkannya. Pokoknya bukan kaulah intinya.”

“Tapi siapa, Paman?”

Akhirnya paman Alita merogoh sakunya. Ia mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan ribu.

“Ini sebagai upahmu malam ini. Tapi ini bukan untuk kau habiskan membelikan bingkisan saja. Kau sisihkan beberapa untuk keperluanmu dan juga ibumu. Kau pulang sekarang. Hari sudah larut malam.”

Alita pulang dengan hati gembira. Bingkisan bukanlah lagi bahan lamunan yang pantas ia gelisahkan. Karena sebentar lagi akan menjadi nyata. Sebelum hari raya, ia akan membeli bingkisan itu.

Insya Allah. *** Pada hari-hari selanjutnya Alita selalu tampil dengan wajah terbaiknya. Ibunya sampai dibuat bingung karena Alita sering senyumsenyum sendiri. Tapi sebenarnya itu bukanlah sesuatu yang harus dipersoalkan karena Alita memang tidak pernah terlihat sedih setiap harinya. Walau hatinya mengalami rasa perih tak terperi sekalipun ia tetap berusaha tampil bersahaja di hadapan ibunya.

Begitulah taktik Alita untuk mengelabui agar ibunya tidak selalu khawatir akan dirinya.

Saat melewati swalayan, atau pertokoan yang di depannya ada terpampang bingkisan untuk hari raya, Alita tersenyum-senyum sendiri sambil bergumam:”Salah satu dari kalian akan menjadi milik ibuku. Tunggu saja tanggal mainnya”. Senyum itu tidak hilang-hilang hingga sampai bertemu pamannya lagi.

Betapa bahagia hati paman Alita saat mendapati keponakannya berada dalam keadaan ceria.

Sumenep, 2013 >> Penata Halaman : Rahmi

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 SYAWAL 1434 H

KULTUR

23

FILM

Ilustrasi

Halal Bi Halal dan Saling Bermaafan Oleh: H. MARJOHAN Pemerhati Sosial-Keagamaan Usai menunaikan Ibadah Puasa, dan ditutup dengan ‘Idul Fitri pada 1 Syawal 1434 H—satu aktifitas yang bernuansa religius sosial-kemasyarakatan yang sudah mentradisi di kalangan masyarakat kita adalah Halal bi Halal. Dalam pendekatan terminologi, halal bi halal berarti: pertemuan kekeluargaan penuh kesyukuran serta saling bermaafan secara massal sehabis lebaran. Dalam bahasa Inggris, halal bi halal disebut: mutual congratulations at the end of the fast. Maksudnya, saling memberi ucapan selamat habis puasa.

Pertanyaan yang agaknya perlu disirih-ceranakan! Siapa perintis atau pemerakarsa halal bi halal ini? Dalam Al qur’an dan Sunah Rasul tidak ditemukan istilah halal bi halal. Perbuatan sahabat dan tabi’in juga tidak. Bahkan di negara-negara Islam, juga tidak mengenal istilah halal bi halal.

Walau begitu, halal bi halal yang sudah membudaya di Indonesia dan dirintis oleh Soekarno-Hatta pada 1947, tidak ada pula larangannya.

Dan hingga kini, tidak pernah pula ulama mengharamkannya. Jadi, dalam konteks hukum Islam, Halal bi Halal termasuk dalam kategori mubah atau dibolehkan—dengan catatan penyelenggaraannya tidak bercampur-aduk dengan TBC alias tahayul, bid’ah dan churafat; dan tidak pula sarat hur-hura serta mubazir!

Kalau memang tujuan esensial halal bi halal saling bermaafan dan saling merentang benang ukhuwah, tentu secara substansial amat dianjurkan dalam Islam.

Kenapa? Karena dalam kerangka sosio-kultural, dampaknya sangat positif. Apalagi belakangan ini, yang namanya ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wthaniyah di negeri kita, cenderung rapuh seperti sarang laba-laba.

Indikasinya? Beradu otot kadang lebih ngetrend ketimbang beradu otak secara argumentatif.

Main clurit dan main golok seolah lebih mengemuka ketimbang budaya duduk bersama membingkai dialog.

Teragisnya, adat jahiliyah semacam itu justru dipertontonkan oleh sebagian elit politik kita plus para pendukung dan tim sukses mereka.

Runyam memang! Padahal, dalam hal maaf-memafkan tadi atau dalam meredam dendam-kesumat, jangankan terhadap famili, kaum kerabat, handai-tolan, teman sejawat, dan sesama kaum muslimin/muslimat, bahkan terhadap musuh bebuyutan sekalipun, Islam menganjurkan agar umatnya selalu menyemai benih unggul maaf. Allah SWT berfirman: “Wa jazaa-u sayyiatin sayyi-atun mitsluha faman a’fa wa ashlaha fa ajruhu a’la Allahi.

Innahu la yuhibbu azh-zhalimin”.

Artinya, Dan balasan sebuah

kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas tanggungan Allah.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang zhalim (QS. Asy Syura ayat 40).

Nah persoalannya kini, dengan begitu—mau dan mampukah kita mengulurkan tangan dan membuka pintu hati memberi maaf?

Bersediakah kita merakit dan membuhul tali ukhuwah dengan sesama umat tanpa tersekat status sosial, pangkat, jabatan, kekuasaan dan etnis? Bagi mukmin yang benar-benar kembali kepada fitrah setelah bertarung selama 29 atau 30 babak mengendalikan hawa nafsu dan syetan pada bulan Ramadan, tentu tidak ada beban pisikhologis yang menghimpitnya.Guna membikin hidup lebih hidup akan lebih afdal kita betumpu pada satu adagium: “Aku butuh maafmu, dan Aku memaafkanmu”.

Dan, pada

setiap Hari Raya Idul Fitri, umat Islam di-fardhukan untuk minta maaf dan memberi maaf. Tujuan esensialnya, agar kemenangan kembali pada fitrah benar-benar diperoleh secara bulat dan utuh.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sebaik-baik manusia, adalah manusia yang mau mengakui kelemahan dan kesalahannya – kemudian cepat-cepat untuk meminta maaf. Dan, sebaik-baik manusia, adalah manusia yang mau memaafkan kesalahan orang lain, tanpa diminta dan dengan ikhlas” (Hadis shahih lagi mutawatir).

Pada ranah terminologi, minta maaf berarti suatu pengakuan jujur dan objektif atas kesalahan yang pernah dilakukan seseorang, dan berjanji secara sungguh-sungguhi

tidak mengulangi kesalahan itu kembali. Sedangkan pada ranah rentang kendali, setidaknya ada dua elemen penting dalam hal-ihwal maaf. Yaitu subjek maaf dan objek maaf.

Objek maaf adalah seseorang atau sekelompok orang yang bersalah atau secara wacana atau opini dinilai salah. Wilayah tatanan kesalahan itu amat beragam. Ada wilayah teknis,wilayah moral, hukum, wilayah ekonomi, wilayah hubungan kemanusiaan dan lain sebagainya.

Wilayah teknis misalnya, permintaan maaf dari seorang panitia atau master of cerimony (MC) alias pembawa acara bahwa, acara terpaksa terundur tiga jam karena pejabat yang ditunggu terlambat datang. Atau permintaan maaf dari seorang agen di terminal, karena mobil untuk mudik di hari lebaran menurut jadwal semestinya sudah nongol, tapi ternyata terlambat dua jam. Objek semacam itu, tentu membuat orang jengkel setengah mati atau menggaritih hingga gerahamnya berirama. Tapi biasanya publik cepat melupakannya.

Sebab, sifatnya hanya rasa mendongkol subjek pemberi maaf atas kegoblokan menghitung subjek peminta maaf.

Namun, objek maaf yang paling bertahan adalah bidang hukum dan bidang moral. Para cucu Adam amat sulit melupakan segelintir orang yang pernah menilep alias menyunat uang rakyat jutaan bahkan miliaran rupiah. Seorang ibu tidak akan p e r n a h melupakan orang yang p e r n a h berbuat salah, sehingga s a l a h satu keluarganya jadi korban lantaran kesalahan produser. Orang lama sekali bisa pulih dari rasa sakit hati bila pasangannya terlibat selingkuh dengan orang lain. Dan, yang paling parah serta riskan untuk dilupakan, kalau seseorang menghina, mencaci dan memaki diri kita di depan umum.

Rasanya objek maaf semacam ini hanya dapat dilakukan oleh mereka yang benar-benar “ba-alam lapang ba-padang leba” (ber-alam lapang ber-padang lebar). Dalam referensi Islam, sikap semacam inilah yang disebut dengan tasammuh (lapang dada) atau berjiwa besar. Untuk sampai ke tangga ini, memang mesti melakukan latihan kejiwaan secara kontiniu, dan sangat tergantung

pada kadar penghayatan keIslaman seseorang.

Begitu pula dalam hal permohonan maaf. Si peminta maaf otentik plus bertanggung-jawab memerlukan sebuah keberanian moral, kejujuran dan keikhlasan yang lahir dari lubuk hatinya yang paling dalam, dan untuk ini, tidak sembarang orang pula mampu mengaplikasikannya. Sebab, tidak semua orang mampu menelanjangi dirinya, lengkap dengan menyembulkan borok, kadal dan kurap masa lalunya. Makanya, Pemohon maaf sejati adalah pemberi maaf sejati pula.

Mereka yang sudah terperangkap ke dalam lorong-lorong munafik, ambivalen dan hipokrit tidak akan pernah menjadi pemohon maaf yang sportif. Para pengidap penyakit curigaisme tidak akan mampu menjadi pemohon maaf otentik. Mereka-mereka yang menganggap dirinya selalu benar tidak akan menjadi pemohon maaf yang jujur. Sebab, orang semacam ini tidak pernah menilai dirinya berbuat salah dan bersalah. “Dosa paling besar, merasa diri tidak berdosa”. Begitu kata Muhammad Abduh seorang ulama substansialistik dan kharismatik (faqihun wa al-hakimun), Timur Tengah, pada paruh abad ke-18 M silam!

Kalaupun mereka-mereka itu, acap-kali meluncurkan kata maaf lewat pidato atau iklan di mass media, dan bahkan sering mengulurkan tangan setiap berpapasan dengan siapapun dan di manapun. Tapi, permohonan maafnya hanya basa-basi, purapura, dan tak pernah memperbaiki dirinya setelah itu. Soalnya, ia menganggap dirinya memang baik dan orang baik-baik.

Lebaran atau Idul Fitri bermakna kembali pada fitrah.

Kembali pada kondisi suci itu, pada hakekatnya tidak akan mampu digapai, kalau di dalam diri masih bersarang sikap angkuh dan dendam kesumat.

Makanya, pemohon maaf sejati tadi menyadari sepenuhnya bahwa, dia akan lebih banyak minta maaf dalam hidupnya, tetapi lebih banyak lagi memberi maaf. “Maafkan kesalahanku seperti Aku memaafkan dirimu”. Begitu ungkapan budayawan Yakup Sumarjo dalam sebait syairnya.

Akhirnya, agar lebih haqqul yakin, mari kita simak kembali firman Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat 13: “Wala tazalu tat-thali’u a’la kha-inatim minhum illa qalilan minhum. Fa’fu a’nhum washfah. Inna Allaha yuhibbul muhsinin”. Artinya, Engkau lihat hai Muhammad, mereka selalu berkhianat padamu, kecuali sedikit saja yang tetap setia padamu.

Tapi, maafkanlah mereka, dan biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Minal a’idin wal fai-dzin.

2 Guns SINOPSIS Film 2 Guns 2013.

Sebuah film action Hollywood yang dibintangi oleh Mark Wahlberg akan dirilis pada 2 Agustus 2013 ini. Film tersebut berjudul 2 Guns. Seperti yang kita tahu, Mark Wahlberg adalah seorang aktor yang telah membintangi beberapa film sukses antara lain Three Kings, The Perfect Storm, Planet of The Apes, The Fighter, Four Brothers, The Happening, The Italian Job dan masih banyak lagi lainnya.

Dalam film 2 Guns yang berdurasi 109 menit ini, Mark Wahlberg akan beraksi bersama aktor kawakan lainnya yaitu Denzel Washington. Dengan arahan sutradara Baltasar Kormakur, diharapkan 2 Guns bisa bersaing dengan beberapa film box office lainnya seperti The Wolverine dan The Conjuring.

Jadi bagi anda penggemar film action yang menyajikan aksi

tembak-tembakan, 2 Guns bisa menjadi salah satu tontonan yang menarik.

Berikut Sinopsis Film 2 Guns: 2 Guns berkisah tentang perwira angkatan laut Amerika Serika (SEAL) dan seorang agen rahasia (DEA) yang diperankan oleh Denzel Washington dan Mark Wahlberg yang melakukan penyamaran dan penyelidikan untuk mengungkap kasus pencurian uang dan perdagangan narkoba yang dilakukan oleh para mafia.

Tanpa disadari mereka saling menyelidiki satu sama lain dan mencuri uang mafia untuk diberikan kepada orangorang miskin. Mereka menyadari kemudian bahwa mafia mengatur mereka untuk mencuri uang sebesar 50 juta dolar AS dari CIA. Mampukah mereka membongkar dan menangkap para mafia tersebut?

KICK ASS 2 JAGOAN muda yang konyol dan brutal ini akan kembali tampil bersama Hit Girl dalam film Kick Ass 2.

Di bulan Juni nanti, Kick Ass (Aaron Taylor-Johnson) dan Hit Girl (Chloe Moretz) akan beraksi melalui serangkaian adegan baku tembak dan penuh kekerasan melawan musuh bebuyutan, Red Mist (Christopher Mintz-Plasse).

Sekuel dari film perdananya yang dirilis tahun 2010 ini juga menampilkan kejutan dari komedian kawakan Jim Carrey yang berperan sebagai Colonel Stars and Stripes. Ia merupakan komando dari Justice Forever yang beranggotakan dua anak muda tersebut.

Petualangan dua superhero muda ini merupakan lanjutan dari film pertama. Diceritakan bahwa Dave dan Mindy, dua karakter di balik Kick Ass dan Hit Girl mencoba menjalani kehidupan normal seperti remaja umumnya. Namun kenyataan berkata lain ketika mereka harus berurusan kembali dengan Red Mist yang ingin membalas dendam dan membentuk kelompok penjahat. Jim Carrey Kick Ass 2 Kick Ass 2 Akan Tayang 28 Juni 2013, Berikut ini Sinopsisnya Jim Carrey saat syuting Kick Ass 2 Sementara itu, Sal Bertolinni (Jim Carrey), seorang mantan gangster yang memutuskan >> Editor : Ade Budi

untuk menjadi superher bernama Colonel Stars and Stripers membentuk tim Justice Forever.

Aaron pun memutuskan untuk bergabung sedangkan Mindy masih ingin menjalani kehidupan biasa. Ketika kekacauan terjadi akibat ulah Red Mist dan gerombolannya.

Itulah saat yang tepat bagi Hit Girl untuk bergabung dengan Justice Forever. Kick Ass 2 trailer Hit Girl Kick Ass 2 Akan Tayang 28 Juni 2013, Berikut ini Sinopsisnya Hit Girl Cerita yang diadaptasi dari komik karya Mark Millar dan John Romita Jr ini memang menampilkan adegan kekerasan yang vulgar. Namun kesuksesan di film pertama membuka peluang bagi sutradara Jeff Wadlow untuk menampilkan sosok superhero amatiran ini pada sekuel yang rencananya dirilis pada 28 Juni 2013. Jim Carrey sendiri mengaku antusias dengan penggarapan Kick Ass 2.

Bahkan ia membawa tim rias sendiri selama penggambilan adegan dan melakukan eksperimen untuk mengubah mukanya.

Sudah bisa dipastikan bahwa sekuel ini akan dinantikan para penggemar Kick Ass. Kabarnya, Wadlow menjanjikan adeganadegan yang lebih brutal dan sadis. Seperti apakah film tersebut? Berikut ini merupakan trailer dari Kick Ass 2. >> Penata Halaman : Rahmi

24

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 M / 11 RAMADAN 1434 H

RANA

Memupuk Nasionalisme di Hari Kemerdekaan Foto dan Narasi : Rivo Septi Andries Tanggal 17 Agustus 1945 proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan.

Setiap 17 Agustus bangsa Indonesia pun memperingati hari kemerdekaannya. Sang saka bendera merah putih yang berarti berani dan suci itu berkibar di nusantara dari Sabang hingga Merouke sebagai bentuk rasa nasionalisme.

Tak hanya itu, berbagai bentuk kegiatan dalam rangka memperingati kemerdekaan juga dilakukan masyarakat, mulai dari mengibarkan bendera, napak tilas, hingga panjat pinang.

Tak peduli si kaya, si miskin, tua, muda, wanita, pria, melebur merayakan hari sakral tersebut. Hari kemerdekan seolah menjadi momen untuk selalu memperkuat kebersamaan, menyatukan pebedaan dalam rangka nasionalisme.

Nasionalisme adalah kunci berjalannya negara, dan untuk itu menjaga dan menciptakan rasa nasionalisme harus tetap dipupuk. Nasionalisme dapat tercipta jika mempunyai rasa memiliki, menghargai dan kebersamaan. Bersatu dalam perbedaan demi satu tujuan akan mendatangkan harapan baru, rasa cinta terhadap tanah air pun dapat memperkuat keutuhan NKRI. Indonesia dalam perenungan tentang kemerdekaan yang sudah berjalan 68 tahun.

Torehan nama yang mengarumkan bangsa pun selalu didapat, namun tak sedikit gejolak yang melunturkan nasionalisme dan mencoreng muka bangsa masih terjadi.

Apakah misi dan visi saat proklamasi 68 tahun lalu sebagai sebuah negara kesatuan yang sejahtera sudah tercapai?

>> Editor: Rivo Septi Andries

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat