Haluan 18 Desember 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 18 DESEMBER 2016 18 RABIUL AWAL 1438 H

EDISI: 074, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

Diego Alves

Pemegang Rekor Peredam Penalti PENJAGA gawang Valencia asal Brasil, Diego Alves, telah menggagalkan 19 dari 37 penalti yang dihadapinya di La Liga. Ini merupakan rekor yang sulit disamai....

HAL. 9

SESUNGGUHNYA Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

(QS AL INSAAN AYAT 2)

SOAL LONGSOR DI AGAM

DPRD Minta Ada Solusi Permanen PADANG, HALUAN — DPRD Sumbar meminta ada solusi permanen yang ditawarkan pihak terkait untuk permasalahan longsor dan galodo yang kerap melanda Kecamatan Malalak dan Palambaian, Kabupaten Agam. Anggota DPRD Sumbar yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) 3, Agam, Bukittinggi, Aristo Munandar mengatakan persoalan longsor di Malalak dan Palambaian terjadi hampir setiap tahun. Hal ini bukan masalah sepele yang boleh ditunda-tunda. Disebut Aristo, persoalan ini merupakan tanggung jawab moril pemerintahan kabupaten dan pemerintahan provinsi yang harus disegerakan jalan keluarnya. Jika tak segera dilakukan, hemat dia ini sama halnya dengan sengaja melalaikan keselamatan penduduk di sana. “Jika kita nanti banyak penduduk yang tewas karena

MOMEN TERBAIK — Salah satu momen terbaik pertandingan antara tim mahasiswa Universitas Taman Siswa dan Universitas Baiturrahmah di Turnamen Futsal Haluan Cup II Antar Perguruan Tinggi se Sumbar tahun 2016. Diikuti 31 tim dari 18 perguruan tinggi, iven ini menyelesaikan 49 pertandingan dan menciptakan lebih dari 200 gol. HUDA

Kapolri Siap Dicopot

>> DPRD MINTA hal 07

Panggung

ULIE AZZA

Keluarga Nomor Satu

B

ERKARIR tak lantas membuat perhatian pada keluarga harus berkurang. Kata-kata inilah yang selalu dipegang Ulie Azza. Ulie merupakan penyanyi minang yang telah memulai karir sebagai pelakon seni semenjak masih duduk dibangku SD. Tahun berganti. Sekarang ia telah menjadi seorang ibu serta istri dari anak-anak dan suaminya. Namun demikian, artis minang tersebut tetap masih eksis. Sama seperti sebelum-sebelumnya. Perhatian Ulie untuk keluarga juga tidaklah berkurang. Menurut wanita kelahiran 1985 itu, kunci

>> KELUARGA hal 07

PERINGATAN HBN DIPUSATKAN DI PADANG,

Kehadiran Diharapkan Presiden Wujudkan Kompensasi LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Rencana kedatangan Presiden Jokowi guna menghadiri peringatan Hari Bela Negara (HBN) 19 Desember 2016 ini, ke Kota Padang diharapkan tetap membawa harapan agar tuntutan kompensasi terhadap daerah basis PDRI dapat diwujudkan. Peringatan HBN yang semula direncanakan terpusat di Limapuluh Kota menjadi batal, sontak mengundang pertanyaan para tokoh masyarakat. Pembatalan pemusatan kegiatan HBN di Limapuluh Kota, diketahui setelah Kementerian Pertahanan RI dalam hal ini Dirjen Bela Negara mengirimkan surat ke pengurus Yayasan Perjuangan Peduli (YPP) PDRI, terkait rencana pelaksanaan HBN di Kota Padang. Padahal, para tokoh pengurus YPP PDRI bersama unsur pemkab Limapuluh Kota, sejak jauh hari telah mengusulkan agar peringatan HBN dilaksanakan di daerah basis PDRI. Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, yang

WAKIL Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan ketika bertemu dengan Direktur Bela Negara, Laksamana Pertama TNI M Faisal di Kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta beberapa waktu lalu. IST

menjabat Sekretaris YPP PDRI mengaku tetap bangga, atas rencana dilaksanakannya peringatan HBN di Padang. “Kendati batal dipusatkan (HBN) di Limapuluh Kota, kita tetap bangga, karena kehadiran bapak presiden ke Sumatera Barat, karena adanya usulan dari YPP PDRI. Tapi, kompensasi atas pembangunan daerah basis PDRI hal mutlak dan patut diwujudkan,” harap Ferizal, di kantor bupati setempat, Jumat (16/12).

Dikatakan Ferizal, dirinya sedikit menyesalkan tidak adanya kesiapan daerah seperti Badan Kesbangpol dalam melakukan persiapan. Padahal, sejak jauh sebelum keluarnya Keppres RI No 28 Tahun 2006, Limapuluh Kota, sudah melaksanakan peringatan Bela Negara. Para tokoh Luak Limopuluah, bersama YPP PDRI juga t elah mengusulkan bahkan mendesak, agar kegiatan HBN

>> KEHADIRAN hal 07

JAKARTA, HALUAN — Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian siap dicopot dari jabatannya jika ada bukti yang menunjukkan bahwa penangkapan terduga teroris jaringan Bekasi hanya bentuk pengalihan atas isu hukum calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. “Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya itu dan kami akan lakukan tindakan tegas, saya sendiri kalau ini rekayasa siap dicopot,” tegas Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, kemarin. Tito menegaskan, penangkapan 11 orang terduga teroris jaringan Bahrun Naim merupakan kerja berbulan-bulan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri. Bahrun Naim adalah sosok yang diduga sebagai dalang pelaku bom Thamrin pada Januari 2016. “Apa yang kami kerjakan adalah murni dari penyelidikan berbulan-bulan. Jadi kegiatan intelijen yang memonitor terus 24 jam. Kami beruntung ada kasus seperti ini kami gagalkan,” katanya. Densus 88 Antiteror menangkap 11 terduga teroris jaringan Bekasi, di antaranya adalah Suyanto, Agus Supriyadi, Dian Yulia Novi, Khafid Faton, Arinda Putri Maharani, Wawan Prasetyawan. Mereka ditangkap di

tempat terpisah. Mereka diduga ingin menyerang Istana Negara. Badan Reserse Kriminal Polri sebelumnya memanggil Bendahara Fraksi Partai Amanat Nasional, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio atas pernyataannya bahwa pengungkapan kasus teror di Bekasi merupakan pengalihan isu. Pemanggilan Eko di Bareskrim Polri tercatat dalam laporan dengan surat nomor B/1704-Subdit-I/XII/2016/ Dit Tipidum. Dalam surat itu disebutkan Eko akan dimintai keterangan atas laporan polisi LP/1233/XII/2016/ Bareskrim tanggal 14 Desember 2016 dengan pelapor Sofyan Armawan. Tito mengatakan, setelah ditangkap dan dijadikan tersangka maka terduga teror tersebut akan menjalani peradilan yang terb uka. Semua orang, menurut Tito, bisa melihat dan mengawasi jalannya persidangan.

>> KAPOLRI SIAP hal 07

MANCHESTER CITY VS ARSENAL

Tim Tamu Bermodal Rekor JAKARTA, HALUAN — Liga Inggris akhir pekan ini, Minggu, 18 Desember 2016, akan mempertemukan dua tim papan atas, yakni Manchester City menjamu Arsenal. The Gunners hingga pertandingan ke-16 telah mengoleksi 34 poin dan berada pada posisi ketiga klasemen, sedangkan City mengemas 33 poin dan berada di posisi keempat. Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengatakan timnya musim ini memiliki catatan yang bagus ketika bermain tandang. Lima dari enam laga tandang Arsenal berbuah kemenangan. “Kami menjalani lima dari enam pertandingan di luar kandang dan kami memiliki www.harianhaluan.com

rekor fantastis ketika tandang. Kami ingin menjaga posisi itu dan mempersiapkan diri dengan baik saat melawan City,” ujarnya di laman resmi klub, Jumat, 16 Desember 2016. Adapun perjalanan 14 laga tidak terkalahkan Arsenal terhenti ketika bertandang ke Everton. The Gunners kalah 2-1. Arsenal ditantang untuk bangkit ketika bertandang ke City jika tidak ingin posisi klasemen diambil alih oleh pesaing terdekat. Penjaga gawang Arsenal Peter Cech m engatakan Arsenal memiliki peluang untuk mengalahkan City. Laga melawan tim asuhan Pep Guardiola dapat menjadi pertandingan yang sempurna bagi Arsenal. Tapi Arsenal

>> TIM TAMU hal 07 Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Ilham Taufiq


2

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

Pekanbaru Kekurangan Guru PNS PEKANBARU, HALUAN — Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengklaim kekurangan guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tidak tangung-tanggung, kekurangan guru PNS di Pekanbaru bahkan jumlahnya mencapai 2 ribuan orang. Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru bahkan menyebut, Pekanbaru dalam situasi darurat guru. "Kita memang darurat (Guru PNS). Berbagai upaya sudah kita lakukan. Kita sudah sampaikan juga ke Provinsi bahkan ke pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Jumat (16/12). Jamal mengungkapkan, salahsatu penyebab terjadinya kekurangan guru di Pekanbaru karena jumlah PNS guru yang menjalani masa pensiun cukup tinggi. Dalam kurun waktu satu tahun, mencapai 100 sampai 150 orang. "Sementara penerimaan PNS masih dimoratorium sejak 2013. Makanya kita kekurangan," katanya. Kondisi itu semakin diperparah dengan semakin bertambahnya sekolah negeri yang baru serta penambahan ruang kelas baru. Ketersediaan guru PNS dengan jumlah sekolah negeri yang baru dan ruang kelas yang baru tidak berbanding lurus dengan kebutuhan guru. Akibatnya kekurangan guru PNS semakin tidak terkendali. "Kalau ditanya berapa kekurangan guru kita setidaknya ada 2 ribuan. Saya sudah pantau," ujarnya. Pihaknya berharap pemerintah pusat kembali membuka penerimaan PNS khusus guru. Sehingga kekurangan guru di Pekanbaru perlahan bisa diatasi, sehingga mutu pendidikan di Pekanbaru juga semakin membaik. (hr/her)

Gubri Lepas Tim Bantuan Gempa PEKANBARU. HALUAN - Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana genpa bumi di Aceh, Pemerintah Provinsi Riau bersama Pemerintah Kota Pekanbaru, kembali menyalurkan bantuan bahan pokok, uang tunai dan kebutuhan lainnya. Penyaluran bantuan tersebut, langsung dilepas oleh Gubernur Riau, Jumat (16/12), di Kantor Gubernur Riau. Bantuan tersebut dikirim langsung dengan menggunakan mobil milik BPBD Riau. Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, atas nama Pemprov Riau, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang tekah ikut memberi sumbangan kepada korban bencana gempa bumi di Aceh. Meskipun pihak lain juga sudah banyak memberikan bantuan, namun sekecil apapun bantuan yang diberikan akan sangat meringankan beban para korban bencana. "Selain bantuan bahan pokok, saya juga mendapat laporan bahwa pihak BPBD Riau juga mengirimkan bantuan tenda dan personil ke Aceh. Tentunya hal itu patut kita apresiasi, dan kita doakan agar para petugas yang berangkat ke Aceh menggunakan jalur darat bisa selamat sampai tujuan dan kembali lagi ke Riau," ujarnya Gubri, usai melepas tim BPBD. Sementara itu, Kepala BPBD Riau, Edward Sanger, mengatakan, bantuan yang dikirimkan ke Aceh tersebut merupakan sorti kedua yang dikirimkan. Dimana sebelumnya bantuan ke Aceh juga sudah dikirimkan tepat satu hari setelah terjadinya bencana gempa bumi menggunakan pesawat udara milik Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. "Bantuan yang diberikan kali ini berupa satu ton beras, minyak gorengan, mie instan, biskuit, serta uang tunai dengan total bantuan mencapai Rp 500 Juta lebih. Plt Walikota Pekanbaru ini.(hr/nur)

www.harianhaluan.com

NASIONAL

MUI: Haram Gunakan Atribut Nonmuslim JAKARTA, HALUAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa haram bagi umat muslim yang mengenakan atribut yang berkaitan dengan perayaan Natal. Apabila ada umat muslim yang sukarela untuk mengenakan ornamen Natal untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu ke pihak MUI.

BAKTERI CABAI — Petugas memperlihatkan benih cabai yang diamankan beberara waktu lalu dari warga China di Bogor. Anggota DPR Hermanto menilai keberadaan pangan seperti yang satu ini tentunya sangat berbahaya. IST

Bakteri China pada Cabai Berbahaya JAKARTA, HALUAN - Anggota Komisi Bidang Pangan DPR RI Hermanto mengingatkan bakteri berbahaya yang terinfeksi dalam benih tanaman cabai yang ditanam oleh warga Cina di Bogor, dapat mengancam kedaulatan pangan. Oleh karena, bakteri berbahaya tersebut bisa menular dan menimbulkan penyakit pada tanaman lainnya. "Tanaman-tanaman yang tertular bakteri itu selanjutnya akan sangat berkurang produktivitasnya. Ini merupakan ancaman yang sangat serius dan bisa mengakibatkan krisis pangan di Indonesia,” papar Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/12). Sebelumnya, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian me-

nyatakan benih cabai yang ditanam warga China di Bogor, positif terinfeksi bakteri berbahaya jenis Erwinia chrysantemi, yaitu organisme pengganggu tanaman karantina (OPTK) A1 golongan 1. Menurut hasil uji tersebut, bakteri jenis ini belum pernah ada di Indonesia dan belum bisa diberikan perlakuan apa pun terhadap tanaman yang terindikasi. “Bakteri berbahaya tersebut harus bisa dimusnahkan tanpa bekas. Jika tidak, Indonesia yang negara agraris ini bisa menjadi sangat tergantung pada pangan impor,” desak Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan Sumater Barat I ini. Di sisi lain, Hermanto mengapresiasi kinerja karantina pertanian yang bisa mendeteksi masuknya

bakteri berbahaya ke Indonesia."Tapi mestinya, benih dari luar tidak boleh dulu ditanam di dalam negeri sebelum dipastikan aman", ucap Hermanto. Oleh karena itu, Hermanto menilai ke depan Badan Karantina harus diperketat dan diperkuat. “Tidak boleh lagi ada benih dan atau bibit dari luar yang ditanam di dalam negeri sebelum dipastikan aman,” tegas Hermanto. Lebih jauh, Komisi IV mendesak pemerintah agar segera menindak warga China yang menanam benih cabai terinfeksi bakteri ganas tersebut. "Preseden buruk ini mestinya menjadi sinyal bagi pemerintah agar mewaspadai penguasaan lahan pertanian oleh asing,” jelas Hermanto (h/rel)

“Mungkin baiknya yang bersangkutan konsul kepada MUI,” kata Sekjen MUI Robi Nurhadi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/12/2016). Hal itu diungkapkan Robi usai melakukan pertemuan dengan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana di Mapolda Metro Jaya sore tadi. Hadir dalam pertemuan itu unsur TNI, Pemda DKI dan Wali Gereja DKI Jakarta. Menurut Robi, mengenakan atribut Natal bagi umat muslim diharamkan karena sudah masuk ke dalam akidah. “Itu menyangkut keyakinan seseorang yang beragama, harus commit untuk menerapkan keyakinannya. Dalam keyakinan Islam, bahwa menggunakan atribut yang digunakan dalam agama lain itu dilihat sebagai suatu pelanggaran terhadap akidah,” terang Robi. Dalam kesempatan itu, Robi juga meluruskan soal fatwa bernomor 56 Tahun 2016 tentang penggunaan atribut satu agama oleh umat Islam yang diharamkan oleh MUI. Robi menegaskan, fatwa itu hanya untuk mengatur umat Islam. “Pelurusan ini lah yang perlu kita tegaskan, bahwa fatwa ini hanya untuk umat Islam dan tentu saja para pihak diminta menghormati untuk tidak memaksakan hal itu kepada umat Islam,” kata Robi. “Setelah kami bermusyawarah, di antara seluruh agama dipimpin oleh Wakapolda maka kami memutuskan ada tujuh poin penting untuk sama-sama didengarkan oleh semua pihak dan tidak boleh mendahului para pihak apalagi otoritas yang punya kewenangan untuk itu,” sambungnya.(h/net)

Pelajaran PMP dan P4 Diminta Diaktifkan Lagi JAKARTA, HALUAN - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya akan mengembalikan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancila (P4) untuk diajarkan lagi di sekolah-sekolah. Menurutnya, hal itu untuk mengembalikan nilainilai luhur Pancasila. "Harus ada lagi dari SD, SMP. Jadi zaman Pak Harto yang bagus jangan dibuang. P4 diadakan lagi," kata Zulkifli saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar di Gazebo Purawisata Yogyakarta, seperti dikutip detikcom, Jumat (16/12).

Menurutnya, MPR sendiri telah menyampaikan usulan ini ke Presiden Joko Widodo. Zulkifli mengatakan, Presiden juga akan membentuk komisi untuk melancarkan rencana tersebut. Semasa Orde Baru, P4 atau Eka Prasetya Pancakarsa dijadikan sebagai panduan tentang pengamalan Pancasila dalam kehidupan bernegara. P4 menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila. Panduan P4 dibentuk dengan Ketetapan MPR no. II/MPR/1978. Saat ini pro-

duk hukum tersebut tidak berlaku lagi karena Ketetapan MPR itu telah dicabut dengan Ketetapan MPR no XVIII/MPR/1998, dan termasuk dalam kelompok Ketetapan MPR yang sudah bersifat final atau selesai dilaksanakan menurut Ketetapan MPR no. I/MPR/2003. Namun dalam perjalanannya, kajian mengenai apakah butir-butir P4 ini benar-benar diamalkan dalam keseharian masyarakat Indonesia, tidak pernah dipublikasikan. Zulkifli mengatakan, PMP dan P4 perlu diajarkan kembali karena nilai-nilai Pancasila mulai ditinggalkan

masyarakat. Budaya kekerasan marak terjadi, bahkan hal itu dilakukan di kalangan pelajar. Kekerasan antaraperlajar di Yogyakarta sendiri telah menyebabkan seorang pelajar meninggal karena dikeroyok. Politisi PAN ini menilai, kekerasan bukan budaya Indonesia. Namun karena pelajaran nilai luhur keindonesiaan sudah tidak ada lagi di sekolah selama sekitar 18 tahun, tambahnya, maka banyak yang menyerap budaya-budaya dari luar yang tidak cocok dengan budaya Indonesia. Menurutnya, Banyaknya budaya asing yang diserap,

Redaktur: Rakhmatul Akbar

maka yang terjadi hanya mau menangnya sendiri. Di ranah politik juga demikian. Untuk mengatasi masalah tersebut, menurut Zulkifli caranya adalah kembali ke nilai-nilai luhur Pancasila. "Kalau tidak perkuat nasionalisme, tidak perkuat nilai-nilai keIndonesiaan, kita tidak berikan pemahaman mengenai Pancasila, tentu yang akan datang budaya-budaya dari luar, budaya kekerasan, radi kal. Oleh karenanya kita harus cegah, sekarang kita terasa. 18 tahun ini tidak ada lagi pelajaran nilai-nilai luhur ke Indonesiaan," kata Zulkifli.(h/cnn)

Layouter: Yohanes


GALERY FOTO

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

3

Turnamen Haluan Futsal Cup II 2016 sudah memasuki hari kedua atau babak semifinal di Lapangan Futstar, Linggarjati, Tabing, Padang, Jumat (16/12). Satu persatu tim mulai berguguran, namun menang dan kalah adalah hal biasa terjadi saat pertandingan. Berikut foto-toto tim saat berlaga atau sebelum bertanding. Bagi yang ingin melihat foto-foto lengkap pertandingan tim, suporter, ofisial, wasit, pelatih dan foto unik lainya dapat dilihat di galeri foto www.harianhaluan.com.***

Fotografer : HUDA PUTRA

POLITEKNIK NEGERI PADANG

INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

POLITANI PAYAKUMBUH

IAIN IMAM BONJOL

STIKES FORT DE KOCK

UNIVERSITAS BUNG HATTA

UNIVERSITAS ANDALAS

STIH VS UNES

PNP VS ATIP

UNP VS UMSB

UNITAS VS BAITURAHMAH

IAIN BUKITTINGGI VS ITP

STKIP PGRI VS STIE AKBP

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Ilham Taufiq


4

USAHA

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

MAX-INDO

Pakar Kebutuhan

IT Anda M

AX-INDO berdiri pada 1 oktober 1995. Sudah 21 tahun lamanya MaxIndo menemani konsumennya. Awalnya dimulai dari penyedia perlengkapan kantor dan komputer seperti disket ¸ pita printer, kertas komputer dan kertas fax. Seiring berkembangnya zaman dan keinginan untuk terus berkembang akhirnya hingga saat ini Max-Indo tidak hanya bergerak dibidang komputer saja tapi sudah menjadi distributor dan retail terbesar di Sumatera Barat dalam penjualan komputer, laptop , printer , smartphone, kamera, projector, cctv, aksesories dan radio komunikasi/ HT. Tentunya dengan garansi resmi dan bonus tanpa tipu-tipu. Semua produk yang dijual Max-Indo selalu menyediakan brosur dengan spesifikasi lengkap yang dapat memudahkan konsumen untuk lebih menge-

www.harianhaluan.com

nali produk-produk yang akan dibeli. Jika konsumen merasa kurang paham dengan materi brosur yang disediakan, pihak sales terkait akan selalu senantiasa menjelaskan secara detail kepada konsumen. “Sesuai komitmen MaxIndo terus menjaga kepercayaan konsumen dengan cara mengedukasi konsumen supaya paham dan mengerti dengan produk yang akan dibeli dengan jalan meningkatkan pengetahuan sales Max-Indo untuk mempelajari produk yang akan dijual,” kata Pemilik MaxIndo, Budi Rustan.

Max-Indo juga promo dengan konsep harga jujur tanpa tipu tipu. Promo jujur yang dimaksud adalah menampilkan harga yang semestinya dan ditambah dengan bonus, bukan dengan menaikkan harga lalu memberikan discount yang besar dan memberikan bonus yang sudah dilipat gandakan harganya dari nilai yang sebenarnya. “Ini tidak adil bagi konsumen yang seharusnya bisa mendapat barang yang sama tapi dengan harga yang pantas. Dengan ini kami yakin konsumen akan semakin mengerti dan cerdas dalam menentukan pilihan kepada Max –Indo,” pungkasnya. Max-Indo terus melakukan inovasi baik dengan cara memberikan harga yang bersaing dan juga terus meningkatkan pelayanan service kepada konsumen baik dalam masa garansi atau pun setelah masa garansi berakhir. Adapun jasa service yang

kami sediakan adalah service untuk perbaikan komputer, laptop, printer, ups, dan produk IT lainnya. “Konsumen tidak perlu ragu jika ingin datang untuk memperbaiki atau hanya mengecek ,meskipun barang yang nau di service bukan dibeli ditempat kami,Namun akan tetap dilayani. Untuk pelayanan service kami selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen dengan harga yang sangat terjangkau dan dapat dipercaya,” tuturnya. Setiap harinya Max-Indo selalu memberikan penawaran terbaik kepada konsumen,baik itu berupa cashback, turun harga, banting harga, maupun bonus langsung tanpa tipu-tipu. Max-Indo juga akan selalu meningkatkan pelayanan dengan menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen sebagai pelanggan yang sudah menjadi kewajiban yang harus terus kami tingkatkan. Kawasan MaxIndo juga memudahkan kon-

Redaktur: Isra Hermanto

sumen dari segi berberlanja hingga tempat parkir. Parkiran yang cukup luas dapat memudahkan konsumen. Konsumen merasa aman dengan kendaraan yang diparkirkan di kawasan toko. Untuk berbelanja tersedia beberapa counter yang terpisah setiap produk-produk yang disediakan, seperti counter laptop/notebook, smartphone/gadget, printer, kamera, dan asesoris lainnya. Bagi konsumen yang sudah terbiasa mencari produk-produk yang diinginkan melalui internet, Max-indo juga hadir diberbagai media sosial dan situs online lainnya. “Konsumen akan lebih dipermudah dengan kehadiran Max-Indo di jejaring sosial seperti Facebook (Max-indo), Twitter (@cv_maxindo), Instagram (CV.Maxindo), dan yang terbaru di media online www.metrodataonline.com dengan situs http://www.metrodataonline.com/marketplace/seller/ collection/Max-Indo dan konsumen akan dapat melihat spesifikasi produk yang dicari. ***

Layouter: Ilham Taufiq


KELUARGA

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

5

ASRI YENI (KEPALA PUSTU AIA GADANG)

Jadilah Teman Bagi Anak LAPORAN: OSNIWATI

W

anita tangguh Asri Yeni merupakan, Kepala Puskesmas Pembantu (Pustu) Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat yang sudah berjalan selama bertahun-tahun.

Pengalaman membantu ibu melahirkan, menjadi pelajaran yang berharga sepanjang perjalanan hidupnya. Ketika melihat rintihan kesakitan, dari ibu yang hendak melahirkan. Awalnya, memang kasihan. Namun, lama kelamaan rintihan dari ibu yang hendak melahirkan itu menjadi pertanda perjuangan bagi seorang ibu. Sebab, perjuangan seorang ibu ketika melahirkan anak-anaknya tidak akan berhenti ketika anaknya sudah lahir ke dunia. Namun, perjuangan itu akan terus berlanjut hingga akhir ayat seorang ibu. “Membantu persalinan, kadang ada perasaan cemas akan keselamatan ibu dan bayi. Tapi saya sangat bahagia bisa membantu persalinan. Karena, melihat kebahagian keluarga yang baru mempunyai anak menjadi kepuasaan tersendiri. Rasanya, saya ikut bahagia yang tak terhingga,”urainya. Istri dari Fausi ini melanjutkan cerita, ketika seorang ibu setelah melihat bayinya lahir ikut menangis. Rasa sakit dan perjuangan, berganti dengan rasa bahagia. “Disitu saya merasa bahagia, rasa capek dan cemas tadi telah berganti,” kenangnya. Ibu dari Asfadina, Asfa Nur Fitri, Asfa Nurul Huda, Asfa Rahmatul Huda, dan

www.harianhaluan.com

Asfa Azizah Ramadhani ini, bangga menjalani p rofesinya. Dengan pengalaman itu,

ia ingin menjadi teman bagi anak-anaknya. Ia akan berusaha, menjadi tempat pelampiasan keluh kesah

Redaktur: Nova Anggraini

anak-anaknya, jika ada masalah di sekolah ataupun dengan teman. “Saya mencoba menjadi teman bagi anak-anak saya , sehi ngga m er eka merasa nyaman d engan keluarga. Kalau mereka ada masalah, anak-anak itu mau bercerita. Mulai dari masalah pribadi, teman dan apa yang dirasakan. Kami, sebagai orang tua harus bisa membantu anak dalam permasalahan apapun,” katanya. “Berusaha memenuhi kebutuhan anak-anak di rumah, sehingga mereka merasa betah untuk di rumah daripada bermain di luar,” jelasnya. Ia juga, punya cara lain untuk membuat anak-anaknya betah di rumah. Dengan cara, membiarkan anakanaknya bermain bersama temannya di rumah. Dengan begitu, akan mudah mengontrol apa yang dilakukan oleh anaknya. “Saya justru senang, ketika teman-temannya datang ke rumah. Kan, kami jadi tahu siapa-siapa teman mereka dan apa yang mereka lakukan,” tutupnya.

Layouter: Yohanes


6

PROFIL

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MARDANIS Laporan : RINA AKMAL

Menari Kepuasan Bathin S AAT terlintas kata penari di otak kita, pasti yang terbayang adalah sosok perempuan yang cantik dan lemah gemulai.

Namun hal itu, bertolak belakang dengan yang satu ini, yakni Mantan Kasi Pelayanan Pengunjung dan Tamu (P2T) Museum Adityawarman Padang, Mardanis pelaku dan penikmat seni tari. Mungkin tidak semua laki-laki, bahkan orang yang bisa dan mau disuruh menari. Karena, anggapan dari kebanyakan orang yang menari adalah perempuan. Tapi h al demikian, tidak berlaku bagi bapak dua orang anak ini. Karena, menurutnya tari atau menari adalah seni dan olahraga.

“Saya dari kelas 3 SD sudah menyukai tari, di era 60an kalau ada acara perpisahan saya dipercaya melatih tari. Yang saya ajarkan tersebut adalah, kakak-kakak senior yang sudah SMA,” ujar suami dari Yurisna. Selain terampil menari, ia bahkan bisa menciptakan tarian sendiri. Yakni, saat di Jambi ia pernah menciptakan tarian masal untuk pembukaan MTQ Provinsi Jambi dimuaro bungo tahun 90an. S elain itu, ia juga menciptakan tarian tongkat, yakni tarian rakyat dengan diiringi musik Jambi. “Dulu honor menarinya hanya Rp500, semasa saya

”Dengan menari, bisa menyampaikan apa yang ada di hati, dan fikiran. Selain itu, melalui tari bisa memberikan pesan pada penontonnya,” ujarnya. sekolah tahun 1975. Dan ongkos pun, masih murah waktu itu sekitar Rp65 rupiah semasa saya SMA,” ujar lulusan Fakultas Bahasa dan Seni, Tari, Drama dan Musik (Sendratasik) UNP Padang ini. Darah seni tersebut, diakuinya turun dari ayahan dan ya, yang juga pelaku seni dan pemain teater. Sejak kecil, ia sudah dikenalkan dengan dunia seni, dengan berb agai macamnya. Mulai dari tari,

www.harianhaluan.com

teater, musik, drama dan lainnya. Menurut pria kelahiran 2 Maret 1958 ini, menari adalah kepuasan bathin dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bagi dirinya, tari juga berperang sebagai olahraga dan seni tempat manusia menumpahkan segala rasa dan imanjinasinya melalui gerakan dan penjiwaan yang dalam. Saat ini, walau aktivitas menarinya sudah kurang karena faktor usia. Namun, ia sering diminta untuk menjadi juri di acara atau perlombaan dan ada juga diminta senagai pengamat. Untuk prestasi yang ia raih, pernah mendapatkan penari pria terbaik Porseni mahasiswa tahun 1980. Selain itu, ia juga pernah menjadi Wakil ketua Sanggar Indojalito. Menurut pria yang akrab disapa Ayah ini, menari tidak hanya sebagai bentuk karya seni melainkan juga bahasa lain yang disampaikan melalui gerakan. ”Dengan menari, bisa menyampaikan apa yang ada di hati, dan fikiran. Selain itu, melalui tari bisa memberikan pesan pada penontonnya,” ujarnya. (*) Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter: Irvand


UTAMA

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

7

ENTASKAN KEMISKINAN MELALUI PKH

50 Kube Dibantu Rp1 Miliar PADANG, HALUAN — Sebanyak 50 Kelompok Usaha Bersama (Kube) di Kota Padang mendapat bantuan total senilai Rp1 Miliar dari Kementrian Sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH). DIINTEROGASI — Satu Pelaku Ranmor Petra (22) Tahun, sedang diinterograsi Oleh Waka Polres Pasbar Kompol Rendra Eko Cahyono di dampingi Kasat Reskrim Iptu Fahrel Haris. IDENVI SUSANTO

SAAT TIDUR

Sepeda Motor Dicuri Warga Sekampung PASBAR, HALUAN — Jajaran Kepolisian Resor Pasaman Barat (Pasbar) menangkap satu orang yang diduga melakukan pencurian kendaraan bermotor milik Jalisman (36) tahun warga Sikilang, Kenagarian Sungai Aur. “Benar, pelaku ditangkap oleh unit Opsnal Reskrim. Saat ini pelaku sudah kit a amankan,”tutur Wakil Kepala Polres Pasaman Barat, Kompol. Rendra Eko Cahyono di dampinggi Kepala Reskrim, Iptu. Fahrel Haris di Markas Mapolres setempat, Jumat (12/16). Seorang pelaku itu adalah Petra (22) tahun warga Sikilang Kenagarian Sungai Aur kabupaten Pasbar. Pelaku ditangkap pada

Jumat (12/16) sekitar pukul 08.00 WIB di SMP Negeri 1 Pasaman, Kejorongan Pasaman Baru, Kecamatan Pasaman. “Dari tangan pelaku kami mengamankan barang bukti satu unit Jenis Honda Beat warna biru dengan Nomor Polisi BA 5123 SF,”sebutnya. Ia menjelaskan sepeda motor curian yang dikendarai Petra itu merupakan milik Jalisman (36), warga sekampungnya. Korban Jalisman baru sadar sepeda motornya hilang saat sedang terparkir di dalam rumah korban pada Kamis (15/12) malam. “Ketika korban bangun, pagi korban menyadari sepeda motornya sudah tidak ada di tem-

patnya, kemudian korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lembah Melintang,” sebutnya Mendapatkan info tersebut personil gabungan langsung melaksanakan razia di sepanjang jalan Pasbar dan pelaku melintas di jalur tersebut kemudian langsung dihentikan oleh petugas, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen serta fisik kendaraan ternyata cocok dengan data ranmor yang hilang,katanya. “Pelaku saat ini telah kami amankan di malpores pasbar dan diduga melakukan tindak pidana pencurian Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara,” pungkas Rendra. (h/idn)

Dua Petak Toko di Pasaman Hangus Terbakar PASAMAN, HALUAN — Dua petak toko tempat kain kelontong dan onderdil motor milik Ali Bustami Siregar (40), warga Kampung Harapan, Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan, hangus terbakar si jago merah, Jumat (16/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Diperkirakan kerugian yang dialaminya mencapai miliaran rupiah. Hingga berita ini dinaikkan, belum diketahui penyebab kebakaran terjadi. Namun, petugas kepolisian dari Mapolsek Rao masih melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian peristiwa (TKP).

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kebakaran terjadi diduga karena arus pendek, sehingga kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar lebih setelah melihat kerusakan material rumah dan ruko milik korban,” ungkap Kapolsek Rao AKP Syamsuir, saat dihubungi, Jumat siang. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi saat memasuki waktu sholat Shubuh tiba. Peristiwa itu, kata dia, pertama kali diketahui oleh warga yang kebetulan hendak bergegas pergi ke masjid. “Saat kejadian korban tengah tertidur pulas di kamarnya. Dia dibangunkan warga saat api mem-

besar, sekaligus melakukan evakuasi terhadap korb an,” ujar Syamsuir. Dikatakan, api berasal dari ruang tengah. Saat api membesar, warga yang ada di lokasi langsung mencoba masuk ke rumah dan menyelamatkan korban yang sedang tidur. “Saat itu Ali hanya sendirian di dalam rumah,” sebut Syamsuir. Kobaran api baru berhasil dipadamkan sekitar satu setengah jam kemudian, atau sekitar pukul 06:05 WIB. Selain warga, pemadaman api juga dibantu oleh 3 unit mobil pemadam kebakaran milik BPBD Pasaman. (h/mg-yud)

Kapolri Siap................................Dari Halaman. 1 Menurut Tito, para tersangka yang ditangkap ini juga bukan aktor bukan aktris yang pandai memainkan drama, apalagi hingga mengorbankan nyawanya untuk melakukan pengeboman. “Karena mereka bukan aktor, ngapain juga dia pasang badan seolah-olah mau ngebom? Ini nanti ancaman (terorisme) bisa kena hukuman mati. Jadi sekali lagi, pengalihan isu tidak ada,” katanya. Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto menyebut polisi terlalu gegabah memanggil Eko Patrio. Menurut Yandri, Eko tidak pernah membuat pernyataan tersebut. Eko juga tidak pernah diwawancarai wartawan terkait hal itu. “Mabes Polri terlalu gegabah, terburu-buru untuk memanggil seorang anggota DPR,” kata Yandri di Gedung DPR. Fraksi PAN telah meminta agar Eko tidak memenuhi panggilan tersebut. Sebab, pemanggilan anggota dewan diatur dalam Pasal 245 ayat (1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3). Beleid itu mengatur aparat penegak hukum harus mendapatkan izin presiden untuk meminta keterangan anggota dewan

yang diduga melakukan tindak pidana, kecuali tindak pidana terorisme dan korupsi. Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror menangkap keempat terduga teroris di sejumlah tempat terpisah pada Sabtu (10/12). Di rumah kos yang dihuni D ian Yulia Novi, tim Densus menemukan bom panci seberat 3 kg dengan daya rusak ledakan mencapai radius 300 meter. Sejumlah pegiat di jagat maya meragukan efek bom panci yang ditemukan Detasemen Khusus Antiteror Markas Besar Kepolisian RI di sebuah rumah kos di jalan Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (10/12) pekan lalu. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar RP Argo Yuwono mengatakan bom panci tersebut memiliki daya rusak ledakan mencapai radius 300 meter. Penelusuran detikcom, bom panci pernah digunakan oleh pelaku tero r di Afghanistan, Pakistan, Nepal dan Amerika Serikat. Panci yang digunakan bukan jenis biasa melainkan yang memiliki daya tekan seperti panci presto, ada pelat penahan dan tutup kaca dengan katup pembuangan uap.

Al Qaeda dalam sebuah majalah versi online pernah mengunggah cara manual membuat bom panci. Bahan yang sederhana, simple car a merakitnya namun memiliki efek mematikan menjadikan bom panci sangat favorit di kalangan pelaku teror. Efek bom panci disebut bahkan memiliki efek ledak yang lebih mematikan ketimbang bom lontong. Bom panci misalnya pernah digunakan teroris saat menyerang sebuah kereta d i Mumbai, India pada 11 Juli 2006. Total ada 209 orang tewas dan 714 lainnya terluka. Wakil Gubernur Maharashtra saat itu langsung menetapkan Mumbai dalam kondisi darurat. Pada 15 April 2013, dua imigran asal Chechnya, Tsarnaev bersaudara meledakkan bom panci di arena lomba Maraton di Boston Amerika Serikat. Tiga orang tewas dan 264 cacat permanen akibat bom panci tersebut. Bom panci kembali digunakan oleh pelaku teror pada 17 September 2016 sekitar pukul 20.30 di 23rd Street dan Sixth Avenue di kawasan Chelsea, Manhattan. Ada dua ledakan bom dari lokasi berbeda yang salah satunya diduga berasal dari tempat pembuangan sampah. (h/cnn)

Keluarga ......................................Dari Halaman. 1 utamanya cukup pandai membagi waktu. “Menghibur tetap harus jalan karena reseki saya kebetulan ada di sini, namun keluarga adalah yang nomor satu,” ujar Ulie pada Haluan, Jumat (16/12). Agar keluarga kecilnya tetap mendapatkan porsi yang pas diantara waktu Ulie yang sibuk, minimal satu hari dalam sebulan ibu dua anak itu pasti mengosongkan jadwal manggung, kemudian mengisinya dengan berlibur bersama keluarga. www.harianhaluan.com

Kemudian pada beberapa kesempatan ia juga kerap membawa dua buah hatinya ke lokasi dimana ia mengisi acara atau bernyanyi. “Karena nyanyi ini adalah hobi sejak kecil, Alhamdulillah hingga saat saya tak pernah merasa terbebani dengan aktivitas yang ada. Mengurus keluarga sambil membantu suami mencari uang itu kebahagiaanya berbeda,” ucap artis minang yang telah berhasil menelurkan dua album

tersebut. Terkait permintaan manggung, undangan yang datang pada Ulie beragam. Mulai dari kondangan, acara ulang tahun, mengisi acara di hotel, dan beberapa yang lain telah pernah ia jalani. “Untuk permintaan mengisi acara itu, lokasinya juga macammacam. Kadang di dalam kota, pernah juga di luar kota,” pungkas pelantun Kabuik Puncak Singgalang itu. (h/len)

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kota Padang, Martias pada Haluan, kemarin mengatakan Kube yang terpilih sebagai penerima dana tersebar di 11 Kecamatan yang ada di Kota Padang. “Mereka diberikan bantuan oleh Kemensos melalui Program PKH agar bisa membuka usaha sehingga memiliki aktivitas yang dapat menambah pemasukan ekonomi. Satu kelompok Kube terdiri atas 10 orang, masing-masing anggota kelompok mendapat Rp2 juta.Jadi satu kelompok Kube

memperoleh total bantuan sebesar Rp20 juta,” katanya . Martias mengatakan, bantuan tersebut disalurkan langsung kepada ketua Kube yang telah ditunjuk, melalui rekening bank yang telah disediakan langsung oleh pihak kementrian. Lanjutnya, jenis usaha yang dilakukan masing-masing kelompok Kube seperti berjualan makanan dan minuman, berternak lele, membuka usaha menjahit, berjualan sayuran, kebutuhan pokok dan aneka usaha makanan hasil kreativitas yang diolah sendiri. “Masing-masing kelompok

Kube menawarkan usaha yang bisa mereka lakukan. Usaha tersebut dikembangkan dengan modal yang telah diberikan,” ucapnya. Dikatakannya, pencairan dana untuk Kube ini sudah dilakukan bulan November. Sekarang masing-masing Kube sedang melakukan realisasi dari program yang telah mereka rencanakan. Ermawati, kelompok Kube di Koto Tangah, Balai Gadang mengatakan, sangat terbantu dengan adanya kelompok usaha bersama ini. Ia bisa membuka usaha kecilkecilan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. “Saya merasa terbantu dengan adanya Kube ini. Semoga usaha yang saya buka ini dapat memberikan hasil yang lebih baik, serta dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga saya,” katanya. (h/mg-eby)

Tim Tamu ..................................... Dari Halaman. 1 mungkin tak akan diperkuat oleh Sergio Aguero. Meski berpotensi semakin melebarkan jarak menjadi sembilan poin dengan Chelsea saat bentrok dengan Th e Citizens akhir pekan ini, Cech menegaskan, pasukan Arsene Wenger tengah dalam situasi yang positif. “Terkadang, saya menilai ini [kondisi terkini Arsenal] adalah yang terbaik,” ujar Cech kepada jurnalis. “Terlebih, jika setelah pertandingan besar, Anda memainkan pertandingan besar lainnya. Anda memiliki kesempatan lainnya untuk menang.” “Saya kira laga kontra City akan menjadi laga yang sempurna bagi kami sekarang,” tandas mantan penjaga gawang Chelsea tersebut. City berpeluang menggeser Arsenal dari posisi tiga besar apabila mampu menaklukkan skuat Wenger dengan keduanya hanya terpisah jarak satu poin. Di sisi lain, Manchester City dituntut untuk meraih kemenangan dan tak boleh lagi terpeleset saat bertemu rival langsung

dalam perburuan gelar seperti ketika kalah dari Chelsea beberapa waktu lalu. Andai kalah, The Citizens bisa semakin kesulitan mengejar posisi The Blues di puncak klasemen yang saat ini unggul tujuh poin dari mereka. Namun melawan Arsenal, pelatih Josep Guardiola dihadapkan pada pilihan yang tak ideal. Dirinya baru saja kehilangan gelandang andalannya, Ilkay Gundogan yang mengalami cedera saat melawan Watford tengah pekan ini. Namanya menyusul Vincent Kompany dan Fabian Delph yang lebih dahulu masuk meja perawatan. Derita City semakin lengkap karena mereka juga tak bisa memainkan dua andalannya, Sergio Aguero dan Fernandinho yang sama-sama menjalani larangan bermain akibat insiden melawan Chelsea. Tanpa Aguero, Guardiola bisa kembali memainkan Kelechi Iheanacho di depan, sementara posisi Fernandinho tampaknya akan ditempati Yaya Toure yang berduet dengan Fernando. Kondisi yang sama juga menerpa Arsenal. Kondisi mental

pemain Arsenal tengah menurun setelah tengah pekan ini kalah 12 dari Everton. Kekalahan ini tak hanya menghentikan catatan mereka yang tak pernah kalah sejak kalah dari Liverpool di pekan pertama, tapi juga menggagalkan r encana mendekati posisi Chelsea di klasemen. Bukan hanya itu masalah bagi Arsene Wenger. Pelatih asal Prancis tersebut juga dipastikan tak bisa memainkan bek andalannya, Shkodran Mustafi yang mengalami cedera. Tanpa bek asal Jerman tersebut, pertahanan The Gunners tampak rentan diserang dan itu terbukti saat kalah dari Everton. Bagaimana kombinasi Gabriel dan Laurent Koscielny kesulitan menghalau serangan The Toffees. Melawan The Citizens, Wenger besar kemungkinan akan tetap memainkan komposisi bek yang sama seperti saat melawan Everton. Begitu juga dengan lini depan juga sepertinya akan tetap dipercayakan kepada Alexis Sanchez sebagai ujung tombak ditopang Mesut Ozil, Theo Walcott dan juga Alex Iwobi. (h/mat/net)

DPRD Minta ............................... Dari Halaman. 1 bencana ini, jelas kita yang sudah melalaikannya,” kata Aristo di DPRD Sumbar. Dalam hal ini Aristo meminta ada solusi yang dikerjakan tanpa harus menunggu bencana besar terjadi. Camat Malalak, Haramezi mengatakan, di Malalak sempat terjadi galodo besar pada tahun 2007 dan 2009. Galodo pada tahun 2009 termasuk salah satu galodo terbesar yang pernah terjadi di Sumbar. Banyak rumah masyarakat yang rusak karenanya. Tak hanya sampai di sana saja, pada minggu lalu longsor terjadi kembali di daerah itu. Total ada 8 titik di Malalak dan 6 di Palambaian. Pembersihan material u ntuk longsor yang terjadi bahkan baru selesai Selasa (13/12). “Tiap tahun hampir selalu terjadi longsor. Alhasil material menumpuk di sungai pada kawasan itu, Batang Manguih. Jika dibiarkan itu juga bisa mengakibatkan galodo,” ujar Haramezi.

Sementara itu, Camat Palembayan, Aryati menuturkan, sekarang titik longsor di daerahnya sudah bertambah 2 titik lagi. Jika tak ada jalan keluar ia khawatir longsor akan semakin p arah. Aktivitas masyarakat bisa terganggu, bukan hanya akan mengancam keselamatan warga saja, namun ini dinilai juga a kan mempengaruhi transportasi dan ekonomi masyarakat. Apalagi kawasan yang terjadi longsor menganggu satu-satunya jalan di daerah itu. Anggota DPRD yang juga dari dapil 3, Armiati menyesali pemerintah yang seolah lambat bertindak. Selama ini bencana serupa sudah sering terjadi namun tindak lanjutnya hanya sekedar pembuangan material bekas longsor dan galodo saja. “Seharusnya kalau memang SKPD terkait dari pemerintah kabupaten/provinsi tak punya jangan diam saja. Mari kita bicarakan dan cari solusi sejak lama. Misalnya kita minta bantuan dana

dari pemerintah provinsi. Jangan sampai masyarakat sudah mati karena bencana baru kita saling menyalahkan. Mari kita cari solusi. Jangn kita diamkan saja,” tegas Armiati. Mengenai ini, Ahli Geologi, Ade Edward mengatakan beberapa harus dilakukan untuk mengurangi bencana yang kerap terjadi di Kabupaten Agam. Beberapa kebijakan diantaranya mengajak masyarakat untuk beralih dari bertani sawah menjadi ladang. Ini dikarenakan ladang lebih mengurangi saluran air sehingga mengurangi potensi longsor. Selain juga membatasai pembukaan lahan di sekitar kawasan rawan longsor. Selain itu, tambah dia, perlu pembangunan saluran untuk mengarahkan air agar bisa mengalir ke area yang tidak memiliki tanah yang mudah goyang. In i dikarenakan tanah di daerah itu memang sangat rentan jika terbawa air karena bersifat mudah goyang. (h/len)

Kehadiran ................................... Dari Halaman. 1 bisa digelar di daerah yang menjadi basis perjuangan. Sebagai wakil bupati dan pengurus YPP PDRI, dirinya mengaku sudah melakukan berbagai upaya guna mewujudkan harapan para tokoh di daerah. Mulai dari melakukan kunjungan konsultasi memberikan proposal ke Kementerian Pertahanan RI, Kemenko Polhukam, hingga ke Istana Negara di Jakarta. “Namun kita harus menyadari arti pentingnya perjuangan PDRI bagi negara ini, sehingga ti dak ada yang lupa dengan sejarah berdirinya bangsa. Patut kita sukuri, PDRI yang diperingati sebagai Hari Bela Negara menjadi pengakuan, bahwa PDRI benar-benar ada. Hal yang

wajar, jika pemerintah p usat memberi kompensasi bagi daerah yang menjadi basis PDRI,” sebutnya. Wabup Ferizal menambahkan, saat ini kompensasi pembangunan atas perjuang PDRI baru sebatas pembangunan tugu di Kota Bukittinggi, serta monumen PDRI di Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Limapuluh Kota. Itu pun, pembangunan monumen, masih terbengkalai. Seyogianya, pembangunan monumen atau fasilitas lainnya, tidak cuma menjadi pekerjaan YPP PDRI, tapi tanggung jawab semua pihak. Tak hanya itu, harapan atas kompensasi yang perlu diwujudkan oleh pemerintah pusat

ialah diprioritaskan pembangunan, yang bisa dibiayai melalui Anggaran Khusus dan Daerah Istimewa yang berasal dari APBN, atau program kegiatan lembaga dan kementerian terkait. Walaupun wujud atas kompenasi itu harus melalui kebijakan atau semacam Keppres atau Inpres. “Ini lah yang perlu kita suarakan bersama, tidak hanya oleh masyarakat tapi juga seluruh unsur pemerintah daerah. Harusnya, urusan sejarah, kita jangan sampai kehilangan objektifitas, sekalipun terhadap orang yang tidak kita sukai. Sebagaimana diungkapkan oleh Syafruddin Prawiranegara,” tutur Wabup Ferizal Ridwan. (h/zkf)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Ilham Taufiq


8

PROPERTI

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Perindah Rumah Minimilis dengan KACA PATRI Laporan: Debi Ayu Lestari

M

odel jendela rumah menjadi bagian penting dalam menambah keindahan intetrior rumah. Kini, jendela rumah tidak hanya berbentuk kaca bening, tetapi juga memiliki motif seperti yang terdapat di kaca pantri. Kaca patri merupakan kaca bermotif yang biasanya digunakan untuk pintu, jendela dan ornamen dekorasi rumah. Motif di kaca tersebut memberikan kesan indah dan elegan terhadap rumah. Agung, pemilik Toko Interior di Jalan Apel Raya, Belimbing Kecamatan Kuranji Padang, mengatakan, kaca patri lebih banyak digunakan sebagai penambah hiasan bagian depan rumah. “Tidak semua bagian rumah dipasang kaca patri, hanya bagian-bagian seperti jendela, bagian depan dan bagian pintu masuk. Hal ini karena, kaca patri hanya berfungsi sebagai penambah hiasan rumah,” ujarnya kepa-

da Haluan, Jumat (16/12). Agung menjelaskan, harga kaca patri ini tergantung dari ukuran dan ketebalan kacanya. Semakin tebal kacanya, harganya akan sema_kin mahal. Selain itu, motif yang menjadi dasar kaca juga menjadi penentu kualitasnya. Kaca pantri, kata Agung, dijual dengan harga terendah Rp200 ribu, yang biasa digunakan untuk menutup ventilasi bagian depan rumah atau kamar yang ukurannya kecil. Sementara itu, harga kaca patri satu meter dijual dengan harga Rp700 ribu hingga jutaan rupiah dengan ketebalan kurang lebih 3 milimeter. Motif yang tersedia di toko yang sudah berdiri empat tahun itu terdiri atas motif bunga, klasik, modern, dan aneka gambar makhluk hidup. Namun, motif yang paling banyak terjual adalah motif sederhana dan minimalis. Pasalnya, motif ini bisa memberikan kesan indah dan unik jika dipasang di jendela rumah, sehingga tidak menutup seluruh pemandangan yang berada di luarnya. Dengan demikian, kaca pantri semakin menambah keindahan rumah dan menjadikan rumah minimalis semakin menawan jika dipandang dari kejauhan.

Kaca Dekoratif A

RSITEK Probo Hin darto menuturkan, sesu ai dengan sifatnya yang dekoratif atau berhias, kaca dekoratif akan lebih pas bila dipadukan dengan rumah yang penuh gaya dan tema. Meliputi rumah model klasik, mediterania, maupun etnik dengan pola atau gambar yang lazim digunakan seperti motif floral, binatang, atau klasik. Lantas apa sajakah jenis-jenis kaca dekoratif? Simak ulasan yang dikutip dari laman Rumah.com berikut ini seperti ditulis Sabtu (6/2). Kaca Sandblasting Kaca hias ini dibuat dengan cara menyemprot permukaan kaca dengan pasir halus. Dengan teknik ini, permukaan kaca akan

terkikis sesuai pola yang diinginkan. Efek samping-

nya, debu dan kotoran mudah menempel dan agak sulit dihilangkan. Karena itu, kaca hias ini hanya baik dipasang di dalam rumah yang jauh dari debu seperti kamar mandi. Kaca Melton Melton glass, berasal dari kata ‘melt’ dan ‘on’ yang berarti kaca yang dilumerkan. Kaca ini dibuat dengan cara dicairkan pada suhu 900ºC selama 20 jam dan dibentuk sesuai desain. Permukaannya sendiri memiliki banyak tekstur yang kadang mirip dengan ukiran. Sifatnya yang bertekstur sangat cocok untuk partisi pintu kamar mandi atau kamar tidur. Kaca Patri (Stained Glass) Jenis kaca dekoratif yang sering dijumpai adalah kaca patri yang mulai dikenal pada abad ke-10 masehi. Kaca patri merupakan perpaduan seni lukis dan seni

warna dengan menggunakan rangka timah, seng, atau tembaga yang disambung dengan sistem sarang labalaba, sesuai desain yang diinginkan. Kaca patri atau stained

glass banyak menghiasi rumah ibadah seperti masjid dan gereja hingga hunian pribadi. Permukaan kaca ini tampak seperti dilukis warna-warni, sampai membentuk sebuah motif, seperti bunga, binatang, laut atau tulisan kaligrafi Arab. Jika dicermati, warna kaca patri akan terang dan tampak nyata saat diterpa sinar matahari. Sementara pada malam hari, pantulan sinar lampu dan cahaya bulan mampu membuatnya begitu indah dipandang. Arty Overlay Glass Nama lainnya adalah bevel glass overlay, merupakan kaca yang direkatkan dengan lem kaca transparan. Kaca bening yang dihias kaca bening ber-bevel akan menghadirkan kilau “sang pelangi” bila dibuat oleh ahlinya. Bevel sendiri adalah po tongan miring pada ping giran kaca. Nah, bagian miring inilah yang akan

menjadi prisma sehingga memantulkan cahaya cantik dari luar maupun dalam rumah. Lamina Art Glass Lamina art glass merupakan pelapisan dua lembar kaca dengan bahan film khusus, dimana diantara dua kaca tersebut disisipkan bahan tipis sebagai dekorasi. Bahan tipis ini bisa berupa kain, kertas merang, lukisan, atau foto. Fusion Glass Moon glass atau fusion glass merupakan kaca yang ditumpuk-tumpuk kemudian dibakar sehingga men jadi sat u kesatuan yang utuh. Kaca ini merupakan regenerasi setelah melton glass. Kel ebi hannya, k aca jenis ini berwarna-warni dan lebih tahan lama. Ka ca ini juga t idak memer lukan logam sebagai penyambung kaca, s epe rti pada kaca patri. (h/rcm) www.harianhaluan.com

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Yohanes


OLAHRAGA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

9

DIEGO ALVES

Pemegang Rekor Peredam Penalti P

ENJAGA gawang Valencia asal Brasil, Diego Alves, telah menggagalkan 19 dari 37 penalti yang dihadapinya di La Liga. Ini merupakan rekor yang sulit disamai penjaga gawang mana pun dalam waktu dekat. Statistik fantastis porter mereka adalah satu dari sedikit daya tarik Valencia musim ini. Catatan mengesankan kiper bernama lengkap Diego Alves Carreira dalam menaklukkan eksekutor penalti dimulai ketika ia masih memperkuat Almeria. Klub yang pertama kali tampil di La Liga di musim 2007-2008 tersebut benar-benar tertolong oleh kelihaian Alves. Dalam empat tahun ma-

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

sa baktinya di Almeria, penjaga gawang kelahiran 24 Juni 1985 ini telah menggagalkan eksekusi penalti dari berbagai nama terkenal, antara lain goleador ganas Sevilla Frederic Kanoute, ujung tombak Athletic Bilbao, Fernando Llorente, dan bintang Real Madrid,

Cristiano Ronaldo. Sewaktu pindah ke Valencia di awal musim 2011/2012, Alves mulanya hanya dipersiapkan untuk menjadi cadangan Vicente Guaita. Nama terakhir adalah pemuda yang lebih dulu memperoleh posisi penjaga gawang utama dari penjaga gawang legenda klub, Santiago Canizares. Selama tiga tahun, rotasi Guaita-Alves terus dipertahankan, baik di La Liga, Copa del Rey, maupun kompetisi antarklub Eropa. Namun lambat laun, terlihat keunggulan Alves atas kompatriot sekaligus saingannya itu. Mantan pemain Atletico Mineiro ini terbukti sangar jika berhadapan dengan tendangan penalti. Nama-nama terkenal yang ditaklukkannya pun semakin banyak, antara lain ujung tombak Bayern Munchen, Mario Mandzukic (ketika ber hadapan di Liga Champions), mantan target-man Atletico Madrid Diego Costa (La Liga), bekas kapten Sevilla, Ivan Rakitic (La Liga), dan maestro Barcelona, Lionel Messi (Copa del Rey). Setelah Guaita memutuskan pindah ke Getafe, posisi utama di bawah mistar gawang menjadi milik Alves. Dengan menggagalkan eksekusi Szymanowski pada jornada 6 lalu, ia sukses melewati pemegang rekor pe nyelamatan penalti terbanyak di La Liga, yang juga pern ah berkarir di Va l en c i a , Andoni Zubizarreta. Total penalti yang diselamatkan sepanjang karir Zubi berada di angka 16, namun dari total 102 penalti yang dihadapinya (persentase peny el a m a t a n hanya 15,68%). Alves sendiri sampai Oktober 2016 telah menyelamatkan 19 dari 37 tendangan penalti (persentase kesuksesan 51,35%), rekor pribadi yang

sepertinya akan terus dipecahkannya. Selain Zubi, catatan hebat Alves telah melewati catatan para pendahulunya di Valencia, yaitu Santiago Canizares (13 penalti), Andres Palop (12 penalti) dan Cesar Sanchez (11 penalti). Sedangkan dua portero tenar peraih trofi Zamora, Iker Casillas dan Victor Valdes, sama-sama “hanya” pernah menggagalkan 10 penalti selama karier mereka di La Liga. Jurnalis terkenal Sid Lowe melalui artikelnya di Guardian tahun lalu menulis bahwa ternyata “Bunda Maria”-lah rahasia kepercayaan diri Alves. Setiap kali bertanding, plakat kecil bergambar Nossa Senhora Aparecida, yaitu sosok Bunda Maria dalam kepercayaan masyarakat Brasil, selalu diletakkannya di sudut gawang. Selain itu, ia rajin membuat database spesialis penendang penalti klub-klub La Liga dan mempelajari kebiasaan menendang mereka. Prinsip ora et labora yang dipegang teguh membuat pria kelahiran Rio de Janeiro ini menjadi monster yang sulit ditundukkan para penendang penalti. “Bagi saya, tendangan penalti adalah perang psikologis antara penendang dan penjaga gawang,” begitu pernyataannya selepas menahan penalti Messi pada tahun 2012 lalu. Para pendukung Valencia pasti bangga memiliki Diego Alves. Catatan apik Alves dalam menahan penalti, tampaknya tidak dibarengi dengan performa apiknya di atas lapangan. Sebagai perbandingan, musim lalu Alves memang hanya 1170 menit saja dari 13 pertandingan jika dibandingkan dengan Claudio Bravo (Barcelona), Keylor Navas (Real Madrid) dan Jan Oblak (Atletico Madrid). Ini disebabkan karena Matt Ryan dan Jaume Domenech kerap kali bergant ian untuk mengawal gawang Valencia. Musim lalu, Diego Alves hanya mampu membuat 2,2 kali penyelamatan per golnya di setiap 90 menit bertanding dan ini tidak lebih baik dari Bravo (3,4 kali penyelamatan per gol), Navas (3,0 kali penyelamatan per gol) dan Oblak (3,5

Redaktur: Arda Sani

kali penyelamatan per gol). Alves juga memiliki catatan kurang menyenangkan dari tiga pesaing lainnya dalam urusan rataan kebobolan per 90 menitnya. (1, 62 gol untuk Alves, 0,69 untuk Bravo, 0,82 untuk Navas dan 0,47 untuk Oblak). Kesimpulan sementara yang didapat adalah, Diego Alves tak terlalu baik secara statistik dalam permainan terbuka tanpa penalti. Banyaknya kebobolan sebuah tim memang tak bisa sepenuhnya dibebankan atas kesalahan seorang kiper. Ada struktur bertahan yang salah, transisi menyerang ke bertahan yang berantakan serta pemain belakang yang kerap miskomunikasi bisa menjadi alasan mengapa tim tersebut kebobolan banyak gol. Diego Alves, sekali lagi, bisa saja memakai alasan-alasan di atas sebagai pembelaan dirinya dari catatan statistiknya yang kurang bagus tersebut. Sempat diliriknya Alves sebagai kiper Barcelona pengganti Claudio Bravo ke Manchester City bisa menjadi bukti sahih m engapa ia b ukanlah kiper yang buruk-buruk amat. Sayangnya, ia gagal menyusul Andre Gomes dan Paco Alcacer, dua mantan rekannya di Valencia, untuk menyebrang ke Barcelona. Jesper Cillessen lah yang resmi direkrut Blaugrana pasca hengkangnya Bravo atas rekomendasi direktur olahraga Barca, Robert Fernandez. Belum ada alasan pasti mengapa Cillessen lebih dipilih kubu Blaugrana ketimbang Alves, memang. Namun lagilagi secara statistik, Cillessen ternyata lebih sedikit kebobolan (0,64 gol per 90 menitnya). Sampai sini, catatan tak kebobolan Cillesen di musim lalu malah lebih baik ketimbang Claudio Bravo dan tentu saja dari Diego Alves. Hanya saja, kedua kiper ini (Alves dan Cillessen) samasama mempunyai kekurangan dalam menditribusikan bola yang mana ini adalah salah satu elemen kunci bagi kiper-kiper Barcelona sejak beberapa tahun terakhir. Bravo, jelas jauh lebih baik dari mereka berdua.(dari berbagai sumber)

Layouter: Ilham Taufiq


10

KESEHATAN

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Batuk Bisa Serang SIAPA SAJA S

ETIAP orang pasti pernah mengalami batuk. Bila terserang batuk rasanya sungguh tidak mengenakkan. Apalagi jika disertai rasa gatal pada tenggorokan. Jika serangan batuk menjadi-jadi terkadang akan terasa rasa pegal pada perut, dan bahkan bisa saja timbul keram karena tertekan akibat batuk. Laporan:

MELATI OKTAWINA Gejala batuk biasanya menyertai penyakit lain seperti influenza. Bila seseorang terserang flu, dia akan mengalami pilek, demam, s akit kepala yang disertai batuk. Namun, batuk juga bisa timbul akibat peradangan pada paru-paru, misalnya penyakit tuberculosis (TBC).

Menurut dokter Rumah Sakit Semen Padang Hospital (RS SPH), dr Frista Maulina, batuk adalah sebuah refleks fisiologi untuk melindungi tubuh da-

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460

ri benda-benda asing yang masuk ke tenggorokan. Jika ada benda asing yang masuk ke tenggorokan, tubuh akan berusaha mengeluarkannya dengan cara batuk. Tapi, batuk juga bisa karena gejala dari suatu penyakit tertentu. Dalam jalan udara di tenggorokan ada banyak rambut getar yang terus bergerak dan berfungsi untuk menyapu bersih benda-benda

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141 TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

asing yang masuk. Penyebab batuk bisa bermacam-macam, misalnya akibat radang tenggorokan, radang paru-paru, sinusitis, alergi, asap rokok, dan sebagainya. Pada sinusitis lendir pada hidung akan turun ke bawah yang menimbulkan gatal-gatal pada tenggorokan sehingga menimbulkan batuk. Sedangkan radang paru-paru misalnya penyakit TBC. ‘’Penyakit asma biasanya juga akan disertai batuk. Misalnya jika penderita asma terkena udara dingin, maka asmanya akan kambuh. Dan itu biasanya akan disertai dengan batuk,’’ kata Frista.

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679 BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417

Asap rokok juga bisa menyebabkan batuk. Apabila seseorang merokok, maka bulu getar pada tenggorokan tidak dapat berfungsi maksimal untuk mengusir benda asing yang masuk. Akibatnya terjadi infeksi dan menimbulkan dahak di dalam saluran pernapasan. Akibat lebih jauh, orang tersebut akan batuk secara refleks untuk melindungi dan membersihkan jalan udara yang masuk. Secara umum penyakit batuk akan lebih mudah menyerang orang pada peralihan musim, terutama bila terjadi perubahan temperatur udara mendadak dari musim panas ke musim dingin atau penghujan. Kondisi tubuh yang tidak fit juga memudahkan terkena penyakit, khususnya batuk. Menurut Frista batuk terbagi menjadi dua tipe. Batuk kering dan batuk berdahak. Batuk kering timbul karena adanya sensitivitas pada bulu-bulu getar di tenggorokan, misalnya jika timbul alergi. Alergi bisa timbul jika bulu-bulu getar terkena benda-benda, seperti es atau makanan yang pedas, sehingga tidak k uat dan akhirnya menimbulkan batuk. Sedangkan batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan keluarnya lendir. Lendir ini bisa berasal dari peradangan pada paru-paru. Lendir itu akan keluar bersama batuk. Misalnya penyakit TBC. Karena itu, orang yang menderita TBC tidak boleh membuang lendirnya di sembarang tempat. Sebab begitu dia batuk dan membuang lendir, maka kumannya akan ikut keluar. Pengobatan untuk jenis batuk kering dilakukan untuk menekan atau meredakan batuknya. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan, menghindari terganggunya tidur dan kelelahan serta kemungkinan berbahaya bagi

dr Frista Maulina Dokter Rumah Sakit Semen Padang Hospital (RS SPH)

pasien. Pengobatannya dilakukan dengan menghilangkan refleks batuk secara sentral. Sedangkan untuk batuk berbatuk berdahak, pengobatan dilakukan untuk mengeluarkan dahaknya. Dokter Frista memberikan tips dalam memilih obat batuk. Sebelum menentukan obat batuk apa yang akan digunakan, terlebih dahulu harus dikenali jenis batuknya. Ini penting agar obat yang dikonsumsi tidak salah. Jika seseorang menderita batuk berdahak, yang harus diminum adalah obat batuk ekspektoran. Obat batu jenis ini berfungsi untuk menekan agar dahak bisa keluar. Maka, jangan sampai memilih obat batuk antitusif yang

berfungsi menekan batuk. Sebab jika mengonsumsi obat batuk jenis antitusif dahaknya justru tidak bisa keluar, bahkan bisa menimbulkan infeksi paru. “Sebaliknya, penderita batuk kering harus memilih obat batuk antitusif. Kalau dia minum obat batuk ekspektoran, maka batuknya tidak akan sembuh, bahkan bisa mengakibatkan batuk berdarah,” ucap Frista. Dosis obat juga harus diperhatikan. Dosis yang tepat sesuai dengan aturan akan memudahkan penyembuhan penyakit. Sebaliknya, jika dosis kurang atau berlebih, batuk bisa tidak kunjung sembuh. (*)

Saat ini banyak beredar obat batuk di pasaran. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih obat batuk sebagai berikut: 1. Pilih obat batuk yang komponennya spesifik. Saat ini banyak obat batuk yang mengandung ekspektoran untuk memecah lendir tapi sekaligus untuk menekan batuknya. Obat batuk akan efektif jika kegunaannya spesifik. 2. Pilih obat batuk yang memiliki efek samping sekecil mungkin. Ini penting untuk mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan untuk pemakaian jangka panjang. 3. Jika menginginkan untuk pemakaian jangka panjang, kemasan obat batuk yang besar bisa menjadi pilihan. Yang harus diperhatikan adalah dosisnya harus tepat, khususnya untuk anak-anak. 4. Perhatikan tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada kemasan obat batuk. Tanggal tersebut menunjukkan sampai kapan obat batuk efektif dikonsumsi untuk meredakan. 5. Pilih obat batuk yang memiliki nomor registrasi dari Departemen Kesehatan (Depkes) sebab itu menunjukkan bahwa obat batuk tersebut telah disetujui oleh Depkes untuk beredar di pasaran.

(***)

DIJUAL RUMAH ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003 DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

PT RATU JAYATOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878 PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 075174154, Hp. 08126772460081374809222 Padang Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN Luas 874 M2,luas bangunan 750M2. Alamat jl.Batang Antokan No12, Padang Baru Barat (Kompleks GOR H.Agus salim padang) hub : 081374717420

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

DIJUAL MOBIL Dijual Mobil Timur Enjeksi tn 1997. Harga 25 jt pas, bisa dilihat di RSUP M. Djamil. Hubungi : 0823 7827 7059

KEHILANGAN Satu Buah STNK Motor dengan BA 2272 FF a/n Rasmawati sekitaran Jl. Raya Padang Bukittinggi Bagi Yang Menemukan Harap Lapor ke Pos Polisi Terdekat

FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302 Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Ilham Taufiq


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

12

13

TUTURAN

Cerpen Dodi Prananda

Perenggan Yuli Fitrina

14

GABA GABA

Puisi Yola Sastra Resensi Yusrina Sri

SULAM EMAS

Cerita Mia Karneza Apresiasi Syarifuddin Arifin

Tata Kelola Seni dari Negeri Kiwi Oleh : MAHATMA MUHAMMAD (Sutradara dan pemimpin Komunitas Seni Nan Tumpah)

I irektorat Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengirim 49 pegiat budaya selama tiga minggu ke Selandia Baru, 13 November hingga 4 Desember 2016 lalu. Peserta dari program ini mengikuti pelatihan, pendidikan, serta membuka kesempatan untuk kerjasama proses kreatif dan tata kelola seni dalam kerangka pengembangan seni-budaya dan penelitian yang berkaitan dengan tradisi edukasi dan cakupan akademis. Kegiatan ini terpusat di kota Auckland dan Wellington, dengan Auckland University of Technology (AUT) sebagai mitra kerja Kemdikbud yang menyiapkan seluruh program budaya secara detil untuk para pegiat budaya Indonesia. Peserta kegiatan ini adalah pegiat budaya ter pilih, yang sebelumnya pada Juni 2016, lolos seleksi terbuka yang diadakan Direktorat Jendral Kebudayaan. Peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai profesi di bidang seni-budaya. Mulai dari seni rupa atau visual, manajer, kurator dari galeri dan museum, bidang film, hingga pegiat budaya di bidang historian dengan profesi sejarahwan, peneliti, dan arsiparis. Peserta terbanyak hadir dari bidang seni pertunjukan, yakni s eniman muda usia di bidang teater, tari, serta musik. Selain unjuk kemampuan dengan menampilkan beberapa pertunjukan, peserta pegiat budaya juga melakukan kunjungan bersama ke tempat-tempat wisata, warisan budaya dan KBRI. Oleh tim AUT, peserta pegiat budaya tiap hari dibagi sesuai bidang untuk mengunjungi ruang-ruang kesenian, galeri seni, museum, perpustakaan, komunitas seni atau kantong budaya yang dikelola secara independen maupun oleh pemerintah. Tentu saja banyak hal yang dapat dipelajari, atau diceritakan oleh pegiat budaya selama tiga minggu bermukim di negeri kiwi tersebut. Demikian juga saya, yang pada tulisan ini mencoba sedikit berbagi soal tata kelola seni-nya. II Auckland sebagai kota metropolitan terbesar di Selandia Baru, memberikan gambaran bagaimana kesenian begitu bermatabat, menjadi kebutuhan bagi keseimbangan warga kota dengan tata kelola yang rapi. Di sana hidup dan tumbuh galeri-

D

J ambangan

galeri seni rupa dalam kota, dimana jarak satu galeri ke galeri yang lain begitu dekat bila ditempuh berjalan kaki. Karya-karya visual atau instalasi lengkap dengan keterangan dan pemilik karya bertebaran di ruang-ruang publik, hotel-hotel, sekolah dan kampus-kampus, rumah sakit bahkan supermarket. Di sana gedung-gedung pertunjukan hidup tanpa harus bergantung kepada biaya sewa acara pesta pernikahan, ulang tahun, acara politik atau acara seremonial lainnya. Gedung-gedung tersebut kokoh karena memiliki unit usaha berupa tempat makan dan minum serta tempat untuk menjual suvenir pertunjukan. Adapun beberapa pertunjukan yang ditonton oleh peserta pegiat budaya, umumnya adalah pertunjukan yang bersifat menghibur, meskipun isi atau perjuangan nilai-nilai yang terkandung dalam pertunjukan tetap tidak disepelekan. Saya dan pegiat budaya teater ikut merasakan bagaimana penonton dimanjakan oleh: kesatuan cerita, akting yang prima, gerak dan musik yang kuat secara dramatik, oleh tata panggung artistik dan teknologi yang begitu canggih, oleh kemasan tata ruang yang berlabel profesional dan mewah. Pada akhirnya juga kagum oleh mekanisme pasar yang begitu teratur sehingga segalanya terorganisir dalam kepastian. Jangan tanya soal bagaimana memesan tiket pertunjukan atau festival, semuanya mudah ditemukan pada website resmi komunitas pemilik acara atau pengelola gedung pertunjukan. Ada juga cara yang sangat sederhana, di mana blanko pemesanan tiket juga tersedia pada bukubuku acara atau brosur-brosur pertunjukan yang tersebar di seluruh pelosok kota tiga bulan hingga 1 tahun sebelum acara atau pertunjukan. Tersedia juga transportasi dari lokasi pertunjukan untuk orang dari jauh jika pertunjukan selesai hingga larut malam. Semua tersedia, saling terkait, sehingga penonton merasa terurus dan diperhatikan. Satu hal yang pasti, tata kelola atau mekanisme pasarnya sudah hidup subur. Dalam satu kesempatan diskusi dengan Tainui Tukiwaho dan Amber Curreen dari Te Pou Theatre, mengatakan bahwa sebuah pertunjukan teater di Auckland atau di Selandia Baru secara umum, dibuat dengan kesadaran tontonan sebagai industri, barang jualan dan kerja teater adalah profesi yang menghidupi senimannya. Sebuah pertunjukan teater tidak begitu saja hadir di pang-

gung. Harus ada perencanaan bisnis yang matang. Kehendak pasar, kemampuan pasar, situasi pasar menjadi pertimbangan utama dalam memproduksi karya. Pasar m enjadi dewa. Ide kreatif bukan hanya soal mengedepankan ide artistik, itu terlalu naif. Ide di sini adalah kemampuan berekspresi, menjual jasa, menanam nilai-nilai dan ekspresi artistik, dan tentu saja menghasilkan uang, ujar Curreen. Hal ini kemudian yang menyebabkan investasi yang dilakukan pada industri pertunjukan di Selandia Baru bukanlah cobacoba, modal dihasilkan dari proposal yang yang bukan biasabiasa. Seni pertunjukan bukan lagi hanya urusan sutradara, komposer, koreografer dengan pemain. Seni pertunjukan disini adalah bagaimana sebuah komunitas, ruang atau kantong budaya memiliki tata kelola yang baik, kar ena seni pertunjukan juga urusan bisnis, urusan pemilik modal, sponsor, urusan para manejer, urusan pembentuk opini publik, dan tentu saja urusan pemerintah. Pemerintah di Selandia Baru, dalam hal ini Auckland Council dan New Zealand Creatif memiliki peran yang besar dalam membangun iklim tata kelola seni yang baik. Saya sendiri pulang ke Sumatra Barat membawa lebih dari 80 brosur dan buku acara seni pertunjukan di Auckland dan Wellington yang ratarata belum masuk tanggal pelaksanaanya. Hampir di seluruh brosur dan buku acara tersebut, saya menemukan logo Auckland Council maupun New Zealand Creatif. Perihal ini sempat saya tanyakan kepada James Wilson, CEO Q Theatre, gedung seni pertunjukan terbesar di Auckland yang dikelola secara independen. Menurut James, pemerintah mereka tidak hanya jadi fasilitator, tapi juga menjadi mitra bagi seniman dan pelaku seni dalam mengelola segala kegiatan kesenian. Hal tersebut juga berlaku ketika seniman hendak menggunakan fasilitas ruang budaya yang dikelola oleh pemerintahnya sendiri. Pihak pemerintahan di Selandia Baru tidak hanya menyorongkan kegiatan tapi juga mendorong seniman dan kantong budayanya terus berproses dan memproduksi karya dengan tata kelola yang harus baik. Pemerintah di sini malu, jika tidak membantu kegiatan kesenian, ujar James, meski dia juga menekankan tanpa bantuan pemerintah, kesenian di Selandia Baru akan baik-baik saja karena iklim di negaranya sudah terbangun. III Berbicara sumber ide untuk karya dan metode proses kreatif, Indonesia justru berlipat-lipat

Foto Oleh Iman Fattah

lebih kaya dibanding Selandia baru yang hanya memiliki budaya Maori sebagai sumber ide-nya. Namun permasalahan tata kelola selalu jadi pekerjaan rumah besar yang tidak tuntas. Saking besar dan kompleksnya soal tata kelola ini, jangankan membandingkan dengan Selandia Baru, untuk membandingkan Jakarta atau Jawa secara umum dengan daerah-daerah lain di Indonesia sangatlah timpang. Di daerah, ruang-ruang seni pertunjukan atau kantong budaya yang independen masih sedikit, dan kalaupun ada progres, pergerakannya masih pasang surut. Praktis kegiatan kesenian bergantung pada sarana pemerintahan yang mahal itu, yang di daerah juga tidak banyak jumlahnya itu, yang tidak dikelola dengan baik itu, yang juga berbelit-belit sistem peminjamanya atau prosedural pemakaiannya itu. Yang membuat program pegiat budaya ini tidak maksimal dalam mempelajari tata kelola seni ini, menurut saya karena tidak adanya keseimbangan dari segi komposisi peserta. Peserta pegiat budaya dibiarkan belajar sendiri tanpa pendampingan pemerintah yang mengirimnya. Sementara, dilihat dari jumlah, pegiat budaya Indonesia yang diberangkatkan ke Selandia Baru sebagian besar adalah praktisi, pelaku atau seniman muda yang fokus pada artistik karya. Hanya satu dua pegiat budaya yang berstatus pengelola museum dan galeri seni, pengelola manajemen produksi, arsip, dokumentasi atau pengelola t empat serta ruang-ruang seni pertunjukan yang independen. Bahkan tidak ada sumber daya manusia pengelola lembaga,

badan atau UPTD pemerintahan di bidang budaya semacam taman budaya atau dewan kesenian misalnya, yang ikut serta belajar tata kelola seni ini. Padahal menurut saya, kebersamaan dalam belajar ini penting, ketimbang pemerintah harus mengirim sendiri orang-orangnya untuk studi banding dalam program yang lain, yang juga tidak jelas hasilnya itu. Pegiat budaya yang dikirim ke Selandia Baru berbeda-beda domisilinya. Kita tahu, mau berdomisili di manapun di Indonesia raya ini, kalo tidak mau dibilang malas, umumnya seniman yang fokus pada tata artistik tidak punya waktu memikirkan tata kelola manajemen produksinya. Mereka juga tidak punya daya, atau militansi yang kuat (umumnya karena alasan biaya) mengajak rekan-rekanya mengelola manajemen di komunitas atau lingkungan-nya. Siapa coba! yang hari ini yang mau mengelola kesenian tanpa kepastian menghasilkan? apalagi mengajak rekan-rekan di luar disiplin bidang seni. Kalo mengajak orang sesama disiplin seni, kita tahu, umumnya semua ingin eksis, ingin tampil, sehingga jarang yang mau bekerja di belakang panggung. Sudah tidak nampak batang hidungnya karena bekerja di belakang panggung, tidak memperoleh penghasilan pula! Itulah, mengapa saya berharap, program serupa pengiriman pegiat budaya ini selanjutnya secara komposisi ada praktisi, ada orang yang khusus untuk mengelola manajemen produksi serta orang-orang dari pemerintahan yang fokus mengelola ruang atau lembaga budaya,

ikut terlibat belajar tata kelola bersama pegiat budaya. Sehingga ada keseimbangan. Dan akhirnya, pemerintah tidak hanya tahu atau pusing bagaimana membagi rata program untuk satu, dua, sepuluh, seratus seniman atau komunitas, tapi juga tahu dan ikut pusing dengan apa yang dibutuhkan seniman dan komunitas budaya dalam tata kelola kesenian di daerahnya, di kantong-kantong budaya masyarakat agar lebih baik. Kesenian sebagai bagian dari kebudayaan harusnya bisa mendapat perhatian lebih pada tata kelolanya daripada sekedar biaya bermiliar-miliar untuk membuat iven atau festival maupun produksi seni dan program-program sejenis. Pemerintah harus jadi mitra, bukan hanya sekedar fasilitator, yang memberikan program cuma-cuma, asal laporan dikerjakan sesuai format atau permintaan, atau asal bapak senang! Pemerintah harus ikut bertanggungjawab melahirkan kantong-kantong budaya yang mandiri, tidak sekedar memberi makan seniman dengan anggaran program bermilyar-milyar, dan habis, dan memulai dari nol lagi, dan begitu seterusnya. Tanpa keterlibatan pemerintah, mustahil negara seperti Selandia Baru atau negara-negara yang tata kelola keseniannya baik, berjalan baik pula. Begitu juga Indonesia yang besar itu, pembangunan iklim berkesenian di daerah-daerah, mustahil hidup di tangan senimannya sendiri. Mustahil iklim terbangun, sekalipun senimannya sudah dikirim dan dibiayai negara untuk belajar tata kelola seni jauhjauh ke Selandia Baru.[] Kasai, 2016

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

YURNALDI

Ide Biasa untuk Tulisan yang Luar Biasa Oleh: MUHAMMAD FADHLI ending Sriwijaya mengalun hidup di Batang Kabung. Malam mengalir pekat separas musim penghujan yang datang bertandang. Rumah Panggung berdiri mengucap selamat datang, malam adalah waktu yang tepat untuk membulirkan embun. Yurnaldi mempersilakan masuk. Rumah kayu dari bilah-bilah jati pilihan menghadirkan aroma selatan. Langkah diiring ke lantai dua, melewati tangga kayu yang berhias susunan buku-buku berkelas di setiap anak tangganya. Di lantai dua, lukisan abstrak dan naturalis terpajang di dinding, sebelah selatannya ter-

G

www.harianhaluan.com

pajang lukisan London di negeri Britan. Inilah kediaman artistik milik Yurnaldi, seorang wartawan senior asal Nagari Kacang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang ber-orangrumah ke Sumatera Selatan. Yurnaldi telah mewarnai sejarah kemajuan media besar Harian Kompas. Kebiasaan menulis ditekuninya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), bermula saat mendirikan dan menghidupkan majalah dinding di sekolah. Semua rubrik dan jenis tulisan ditampikan di media itu. Kesempatan bagi Yurnaldi untuk menekuni semua jenis tulisan. Kondisi perekonomian keluarga yang terbatas, memicu semangatnya untuk maju, bagaimanapun ia harus gigih berupaya agar bisa meneruskan pendidikan di Jurusan Kimia, Institut

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Padang. Menulis adalah jalan eksklusif baginya untuk mewujudkannya. Yurnaldi mulai mempelajari karakter surat-surat kabar berskala nasional. Ini dilakukan untuk mengetahui gaya tulisan yang dibutuhkan pada sebuah media massa. Menggunakan mesin tik yang dipakai secara bergantian dengan teman satu kos, Yurnaldi melukiskan ide-idenya lewat tulisan. Menurut Yurnaldi, untuk dapat melahirkan sebuah tulisan yang menarik, dituntut kepiawaian seorang penulis dalam menciptakan rasa penasaran pembaca, agar tulisan itu tuntas dibaca. Sudut pandang sebuah tulisan menjadi faktor utama, meskipun objek yang kita tulis itu

sudah jamak ditulis oleh penulis lain, tapi penyajian pada sudut pandang yang berbeda, dengan menonjolkan sisi keunikannya, akan menimbulkan kesan yang melekat di benak para pembaca. Judul yang menarik dan unik dari tulisan juga bisa menjadi ikon bagi penulisnya. Seorang Penulis yang sukses adalah bagaimana ia mampu menuliskan sesuatu yang biasa menjadi luar biasa. Kepedulian pada lingkungan menjadi kecenderungan Yurnaldi dalam melahirkan tulisan. Seorang penulis yang bermanfaat adalah seorang penulis yang membawa kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, apalagi jika sebuah tulisan itu membela kepentingan banyak orang, begitu prinsipnya. Sebelum survei langsung ke lapangan, sebaiknya seorang

penulis menabung ide terlebih dahulu, agar pada objek kunjungan bisa menghasilkan beberapa tulisan, selain berita, seperti; feature, essai, artikel, dan karya fiksi tentunya. Sumatra Barat memiliki potensi yang besar dalam dunia kepenulisan, termasuk di bidang jurnalistik. Untuk melahirkan wartawan-wartawan yang diperhitungkan, diharapkan PWI lebih giat membina jurnalis, terutama bagi para pemula. Dengan mendatangkan wartawan senior dari media nasional sebagai pembicara, pelatihan-pelatihan jurnalistik tentu akan lebih efektif untuk terwujud. Namun, jika peluang pengembangan itu belum ada, asahlah sendiri kemampuan menulis, dengan memperkaya diri di bidang jurnalistik. Kekayaaan Sumatra Barat Redaktur: Juli Ishaq Putra

dengan keindahan alam, budaya dan kulinernya, adalah objek yang menunggu guratan tangan untuk melukiskannya di kanvas tulisan. Gending Sriwijaya berganti detak jam di dinding, hari berganti menyusul fajar m enggulung malam. Batang Kasang sepi dan roda membelah aspal basah, sisa rinai musim penghujan. (*) Layouter: Syamsul Hidayat


12

TUTURAN

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Sepasang Mata Dodi Prananda

M

ARI kuceritakan tentang sepasang mata. Aku adalah mata kiri, dan dia adalah mata kanan. Kami sepasang mata yang berdiam dalam satu tubuh. Namun, kami saling jatuh cinta. Aku tahu cinta itu rumit, pedih, dan menyakitkan. Anehnya, perasaan itu tetap saja laris manis. Semua orang menginginkannya. Saat jatuh cinta, orang berbunga-bunga. Seolah cinta adalah buah termanis di dunia. Padahal cinta itu sepahit empedu—kalau tidak dikatakan racun mematikan. Cinta itu belati, dan karena itu mereka yang merasakannya bisa mati di tangan sendiri. Itulah alasan aku tak mau sembrono terhadap perasaan itu. Lagi pula, aku berada di tubuh seorang pria yang sedang dimabuk cinta. Kami tidak protes saat diminta ‘main mata’. Terpaksa aku m enahan cemburu ketika mata kanan melirik mata lainnya. Terpikir olehku ide mogok melihat, supaya Si Tuan berhenti menatap perempuan di keramaian. Tapi, apa daya. Sebagai sepasang mata, kami hanya ditugasi melakukan yang terbaik untuk Si Tuan, walau terkadang menyakitkan diri sendiri. *** Dua puluh lima tahun lebih kami bersama. Nyalang dan lelap bersama. Namun, baru sekarang perasaan itu tumbuh, saat dia memberiku keyakinan bersinar di kala bersedih. Aku melihat pantulan diriku, dan dirinya. Begitu bulat sempurna, begitu tajam, seolah siapa pun yang berhadapan dengannya akan ditikam tatapan itu. Apakah ada yang salah jika aku mencintai bagian diriku sendiri? Adakah yang berhak menghalangi? Mata tak punya kelamin. Tak kenal jantan dan betina, atau pemisah bernama status sosial, agama, suku, gender dan lainnya. Aku tak pernah punya alasan lain untuk jatuh cinta, selain rasa cinta itu sendiri. Tanpa alasan, cinta terasa lebih murni. Aku dapat mencintainya, walau hanya menatapnya saat Si Tuan berada di depan cermin. Suatu musim yang buruk bagi Si Tuan. Perempuannya mulai gelisah dengan tingkahnya. Perkiraanku, hubungan mereka yang renggang tidak akan bertahan lama, kecuali formalin bisa membantu mengawetkan. Perempuan itu terlalu baik untuk disakiti. Matanya begitu teduh. Dia adalah kelopak kem-

bang yang merekah, namun Si Tuan merobeknya. Suatu hari perempuan itu datang ke rumah Si Tuan. Masih soal ‘kelopak yang tercerabut’. Akan tetapi tuan kami tak menanggapi. Dia tidak hanya licin seperti belut, tapi juga penipu ulung. Dia bisa terlihat sangat sayang, tapi di belakang, dia sedang menyisakan kesakitan. Dia meniduri perempuan yang diakuinya ia sayangi, tapi ia bisa pergi menghilang keesokan harinya, tidak meninggalkan apa-apa pada Si Perempuan, kecuali kesepian. Dia begitu sempurna untuk kebohongan-kebohongan yang dia buat, yang mengatasnamakan cinta. Di belakangnya, nafsu raksasa yang menyakitkan. Dia hanya mengambil sari dari bungabunga yang merekah, mengisapnya habis-habis, lalu mencampakkannya seperti ampas tebu yang telah diperas. Dia pura-pura bersedih, dan kami terpaksa menjadi aktor dadakan untuk memainkan skenarionya. Aku tahu dia tak nyaman, terpaksa memerankan adegan purapura sedih, dengan sedikit berkacakaca. Untungnya, perempuan ini tak termakan kesedihan. Tampaknya paham, yang terbaiknya buatnya adalah melupakan Si Tuan. Meninggalkannya, pergi jauh... tanpa menoleh lagi. *** Saat Si Tuan berdiam lama di depan kaca, aku diberi kesempatan memandangi dia lebih lama, sementara pikiran Si Tuan terbang jauh. Entah memikirkan apa. Kami baru saja lega dari tugas berpura-pura. “Setelah ini, tidak ada lagi kesedihan. Yakinlah,” kataku padanya. Aku ingin membesarkan hatinya. “Beri aku satu alasan untuk yakin,” nadanya pesimis, “Aku meyakini jika seseorang betulbetul cinta, ia tak perlu merapalkannya. Mengungkapkan seperti apa sebenarnya rasa cinta, itulah yang penting.” Aku tak ada lagi komentar apa-apa. Sepanjang malam, aku terus memikirkan kata-kata itu. *** Dia benar bahwa Si Tuan selalu menyebut kata cinta, seperti penjaja kaki lima yang mengobral kata itu kepada perempuan lain. Ia juga bukan seorang pecinta yang cengeng saat cintanya berakhir. Kami sudah tak tahan berdiam dalam diri orang yang memiskinkan makna cinta.

Kami sepakat bila Si Tuan jatuh cinta lagi, kami akan berontak. Kami berjanji akan membolak-balikan diri kami ke atas ke bawah, bila perlu jungkir balik, seperti mata orang didera ayan. Supaya kami tidak bisa menatap mata perempuan lain. Kali ini, di sebuah klub malam yang lampunya tak tenang. Orangorang mengangkat tangan seolah ingin mengais cahaya dari lampu bulat yang mencipratkan cahaya perak. Apalah daya sepasang mata, hanya bola yang tak berkuasa apa-apa. Ketika Si Tuan mendekati perempuan itu, pupilku mengecil, mencoba mempertajam pandangan di ruangan remang ini. Dan saat Si Tuan tepat di hadapannya, sosok itu jelas tertangkap olehku. Aku memang benar tolol ketika itu (1), mau pula disuruhsuruh oleh Si Tuan memandang lama pada perempuan yang kesepian. Orang-orang ke sini mencari kebahagian, dan kesenangan. Tapi perempuan itu kuyu sekali, tak bergairah. Matanya... ya ampun, teduh sekali, sehingga aku pun sangat lemah serta menyerah(2).

Bayangan bola matanya jatuh tepat di retinaku. Sungguh, begitu teduh. Dia membutuhkan penyelamat. Pandangan saat ini sangat memungkinkan untuk menyelamatkan seseorang dari rasa khas manusia—kesepian atau keresahan. Aku jadi lupa perasaanku padanya, bahwa aku tak boleh jatuh cinta pada mata lain. Aku sudah cukup. Dia sudah cukup bagiku. Perempuan itu membutuhkan aku dan dia—kami. Dia orang yang tersesat sendiri dalam keramaian, karena itu dia perlu diselamatkan. Si Tuan pulang bersamanya. Perempuan itu semakin k uyu saat dingin malam menusuk tulangnya. Si Tuan memasangkan jaket ke tubuh perempuan itu. Aku takut, perempuan yang malang itu akan diisap lagi manisnya, sebelum dicampakkan. Itu yang kuduga akan terjadi saat mobil Si Tuan melintas seperti peri yang melayang di langit di jalanan Jakarta yang lengang. “Di mana rumahmu?” tanya Si Tuan, nadanya prihatin. Baru kali ini mobil tidak menuju rumah,

tapi menuju tempat asing. Si Tuan pasti telah jatuh hati, bahkan ia telah jatuh bersama jiwanya. Aku tak merasakan nafsunya yang meletup-letup seperti biasa. Gawat! Aku akan berselingkuh, tidak, tidak, aku tak akan mengkhianati kredo bahwa mata adalah sesuatu yang paling jujur. Saat Si Tuan menatap spion, ia tak lagi menemukan dirinya dengan tatapan srigala yang siap menerkam. Matanya... bukan lagi mata yang lapar dan penuh nafsu. Bukan tatapan yang ingin mengoyak, tapi... tapi... tatapan yang ingin menjaga dan melindungi. Aku melihat dia sepakat pada janji yang kami buat. Kami mencintai dan tidak akan menyakiti satu sama lain. Si Tuan sedang tidak main-main sekarang. Dia memandang ke dalam dirinya, namun mengabaikan kami yang telah sejoli. Aku dan dia telah tergenapi. Jadi bagaimana pun caranya kami tidak akan jatuh ke tempat yang lain. Hanya butuh sedikit intrik untuk membuat kami tak perlu menatap yang lain. Dalam keadaan gelap, kami abadi. Kau sudah

siap mendengar bunyi mobil berdentum, saat menabrak pembatas jalan, bunderan air mancur, dinding tol atau kendaraan lain yang pengemudinya mabuk? Sudah siap? Aku akan menutup diriku sekarang, dan dengarlah, seketika... Brakkkk! Kami berloncatan keluar, dan sayup-sayup kukatakan pada mata kanan, “Mulai sekarang, tidak ada lagi yang menggangu kita untuk bertukar cinta!” (*) ——— DODI PRANANDA, menulis puisi dan cerita pendek. Pernah bergiat di Sanggar Pelangi Padang. Lulus Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia. Saat ini bekerja sebagai Jurnalis di stasiun televisi swasta di Jakarta. Buku yang pernah ditulis: Waktu Pesta (2013) dan Rumah Lebah (2014)

penjajahan Belanda, Indonesia sudah mempunyai beberapa tokoh retorika yang menjadi utusan (yang bertanggung jawab) pada permusyawaratan (berunding) untuk bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama. Beberapa tokoh Indonesia yang terkenal dengan kemampuan berbicaranya adalah, di antaranya Haji Agus Salim, Soekarno, Buya Hamka, dan Bung Tomo. Kita juga tentu sering tertegun menyimak pembicaraan para dai kondang, seperti K.H. Zainuddin MZ (alm.), Aa Gym, Jeffri Al-Bukhari (alm.), dan Arifin Ilham. Mereka memiliki karakter gaya bicara yang unik dan berbeda sehingga para pendengar akan terlena dalam buaian kata-kata

indah mereka. Di dalam masyarakat, umumnya dicari para pemimpin atau orang-orang berpengaruh, yang memiliki kepandaian di dalam hal berbicara, yakni seseorang yang dapat berbicara dengan baik, tidak menyinggung dan santun. Ketidakmampuan dalam mempergunakan bahasa, membuat ketidakjelasan dalam mengungkapkan masalah atau pikiran dan dapat menimbulkan stigma negatif yang akan memancing perlawanan dari orang yang menjadi pendengarnya, seperti yang terjadi dalam kasus Gubernur DKI nonaktif tersebut. Menurut John M. Pfiffner, kepemimpinan adalah seni untuk mengoordinasikan dan memotivasi individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu seni dalam memimpin adalah seni dalam berbicara agar tujuan kerja dapat terlaksana. Menurut Soewarno Handayadiningrat, salah satu fungsi dan kecakapan pimpinan m eliputi kemampuan melakukan hubungan kerja/komunikasi dengan baik ke dalam dan ke luar, mampu melakukan human relations dengan baik, mampu melakukan koordinasi, mampu melakukan hubungan kerja dan mampu mengambil keputusan secara cepat

dan tepat. Oleh karena itu, pengetahuan tentang retorika dan ilmu komunikasi yang memadai akan membawa keuntungan bagi para pemimpin atau calon pemimpin untuk menarik simpati rakyat atau bawahan yang dipimpinnya. Ada anggapan yang mengatakan bahwa seorang pemimpin yang baik tidak harus banyak bicara, tetapi yang penting adalah kerja. Nah, bagaimana ia bisa bekerja sendiri tanpa mampu mengoordinasikannya dengan bawahan. Karena dalam tim kerja yang baik haruslah terjalin komunikasi dua arah yang baik pula antara pemberi perintah dan yang diberi perintah. Apalagi yang berjabatan sebagai presiden yang tugasnya mengurusi ratusan juta penduduk. Aristoteles menyebutkan bahwa keberhasilan seseorang dalam beretorika juga dipengaruhi oleh hal-hal lain, seperti kredibilitas. Kredibilitas ini menurut Aristoteles bersumber dari kecerdasan, karakter, dan niat baik. Kecerdasan mengarahka n pada persoalan kebijaksanaan dan kemampuan dalam berbagi nilai atau kepercayaan antara orator (pemimpin) dan khalayaknya. Maksudnya adalah khalayak seringkali menilai bahwa pemimpin tersebut “cerdas” apabila terdapat kesepakatan atau kesamaan pemikiran, cara berpikir, atau seide dengan khalayak yang

dipimpinnya. Pemimpin yang cerdas, mampu menyesuaikan diri atau mampu membaca cara berpikir khalayaknya, untuk kemudian disesuaikan dengan cara berpikirnya. Karakter mengarah kepada citra pemimpin sebagai orang yang baik dan orang yang jujur. Jika seorang pemimpin mampu memiliki citra sebagai orang yang baik dan jujur, apapun kata-kata yang disampaikan dalam orasinya, khalayak cenderung lebih mudah untuk percaya. Jadi, berdasarkan hal itu tidak salahlah ungkapan The good man speaks well (orang baik akan berbicara yang baik). Satu kalimat yang sangat terkenal itu ditulis oleh Cicero, seorang fisuf di zaman Romawi. Seseorang yang ingin menjadi pemimpin selain memang mempunyai kredibilitas yang baik, juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar ia mampu memengaruhi masa yang akan mendorong pembangunan dan perekonomian sehingga akan terciptalah negara yang makmur dan sejahtera. Nah, bagi Anda yang telah mempunyai hal-hal tersebut di atas bersiap-siaplah untuk menjadi pemimpin masa depan. Penulis adalah pegawai Balai Bahasa Sumatra Barat

1 Dari puisi Kabar dari Laut (1946) karya Chairil Anwar, “.... aku memang benar tolol ketika itu, mau pula membikin hubungan dengan kau.” 2 Ibid

Perenggan

Retorika dan Penguasa YULIA FITRINA Pegawai Balai Bahasa Sumbar

D

alam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan bahasa sebagai alat berkomunikasi, baik melalui bahasa lisan maupun bahasa tulis. Ada berbagai macam maksud yang hendak kita sampaikan dalam berkomunikasi, seperti meyakinkan, memengaruhi, mengajak atau memerintah. Dalam kajian ilmu pengetahuan, seni berbicara atau berkomunikasi ini disebut dengan istilah retorika. Orang yang menguasai ilmu retorika atau memiliki retorika yang bagus dalam berkomunikasi akan lebih mudah menyampaikan maksud dan tujuan atas apa yang dibicarakannya serta terasa enak didengarkan. Beberapa waktu lalu, bahkan sampai saat ini, media massa masih membicarakan soal Gubernur DKI nonaktif yang tersandung kasus penistaan agama, yang berdampak unjuk rasa besarbesaran umat Islam di Indonesia pada 4 November dan 2 Desember lalu. Basuki Tjahaja Purnama yang terkenal dengan panggilan Ahok, terseret ke ranah hukum akibat dari cara bicaranya yang ceplas ceplos, yang oleh media

massa diberikan nama gaya komunikasi informal-personal. Gaya bicaranya sering menimbulkan stigma negatif di kalangan masyarakat. Berdasarkan survei yang dilakukan Kompas beberapa bulan lalu pada 500 responden, Ahok mendapatkan nilai lebih rendah dari responden dalam hal kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasinya mendapatkan nilai rata-rata 6,17. Sebanyak 78,6 persen responden berpendapat bahwa kelemahan Basuki dalam berkomunikasi adalah frontal, emosional, dan kasar. Ilmu atau seni dalam berbicara sangat penting karena yang membedakan manusia satu dengan manusia lainnya adalah kemampuan dalam berbicara. Akan tetapi, pengetahuan bahasa saja belum cukup. Kebesaran dan kehebatan seseorang juga ditentukan kepandaian dalam berbahasa, yakni keterampilan dalam mengungkapkan pikiran secara tepat dan meyakinkan. Sebuah pepatah tua mengatakan, “Berbicaralah, supaya saya dapat melihat dan mengenal Anda.” Pepatah tersebut secara tidak langsung mengajarkan kepada kita bahwa jika kita ingin mengenal seseorang, ajaklah dia berbicara atau dengarkanlah dia berbicara. Sejak abad ke-16 pada masa

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen, puisi dan essai. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

P uisi-puisi

Yola Sastra

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

13

Cakrawala

Minggu Pagi Minggu pagi di suatu sepi, kau datang lalu menghampiri. Menyentuhnya dengan diam-diam, sembari mengamati kalau sekali-kali ada yang datang memperingati. Di pojok galeri, kau sendiri. Pada selembar lukisan itu kau terdiam. Menyelidik ruam demi ruam. Ada kecambah yang perlahan tumbuh dalam keriangan dan kesedihan. Sebuah luka perlahan menganga. Ada yang diam-diam mencigap. Dan kau tak paham yang terbenam di kepalaku waktu itu. Sepucuk bayonet diacungkan ke jantungku. Tak usah kau takut. Ia hanya datang, lalu pergi setiap kali kuberi “hati”. Kemudian, di luar kau akan dengar jerit-jerit kesenangan, dilatari suara senapan yang menembak serampangan. Kautahu? Itu hanya akan berakhir dengan sedikit perih. Mati tak lebih dari ungkapan patah hati. Dan saat ini tak banyak yang peduli. “Kami juga akan mati.” Di selembar lukisan ini, aku titipkan padamu, juga pada panji. Aku tak lagi bisa mengakali. Aku kehabisan hati. Lalu kau pergi. Minggu pagi di suatu sepi. Padang, 11 April 2016

Eksistensialisme Tak ada tembok Cina sebagai pembatas pola pikiran positif-negatif dalam kepala semua berjalan suka-suka berlaku mana suka batasnya hanya sampai tidak bersentuhan antara batasan-batasan yang masing-masing kita ciptakan. 24 Desember 2013

Komputer Tua Kudelik jarum panjang jam dinding berjalan pelan samar-samar kulihat angka tiga dan lima di belakangnya sodaraku mulai menganga salurkan kuap-kuap; tak berdaya aku terus saja mendelik komputer tua mulai teler permukaannya makin kasar kepalanya berputar aku lapar, aku haus, aku lelah aku ingin tidur Tuan.

Sumber dari Pixabay

Lirik Ayah Ketika cangkul dan bumi beradu mendesir memotong yang lemah siapa yang kalah? tidak ada hanya ayah yang meringis menahan hawa kuduknya membara tak lagi berbulu terbakar hangus oleh radiasi mendidihkan tengkuk

Headshot: Pantang Kalah Sebelum Mati

Bila azan tiba dia bersolek menyucikan kaki yang rana membasuh muka dengan segenggam air yang disauknya di kolam dia sujud tawadu’ beralaskan daun pisang berdoa penuh kerendahan memohonkan nasib anak-anaknya yang tiada berkabar

Oleh: MAYA LESTARI GF

Bila matahari mulai berat ke barat ketika kelelawar dan nokturnal lainnya beradu kuasa ayah pun bergegas kemana? pulang? tidak dia memanjat nira mengerat tandan mengemis pada sagu yang tak lagi meringis menangis “Semoga cukup untuk jajannya di sana,” ucapnya sendu. sementara anaknya? sibuk ber-koa-ria. Air Tawar Barat, 30 Oktober 2013

Sumpah Serapah Kakek-kakek Dulu 85 tahun yang lalu kakek pernah bersumpah setia pada bumi pertiwi bersumpah menjaga tanah air, menjaga bangsa, menjaga bahasa Indonesia Raya lalu sumpah itu ia wariskan pada anaknya, cucunya, dan cicitnya Sayang, nyatanya yang bersumpah hanya kertas lusuh yang dituliskan kakek dulu, nyaris seabad lalu penerusnya hanya melihat-lihat jauh dari balik kaca yang menenggelamkan seluruh waktu memandang peninggalan kakek-kakek yang bersumpah sambil menyerapah Sumpah serapah. Padang, 30 Oktober 2013

21 Desember 2013

YOLA SASTRA. Lahir di Padang 29 November 1992. Aktif menulis sejak menjadi wartawan di Surat Kabar Kampus Ganto Universitas Negeri Padang pada 2013. Esai, berita, dan puisinya pernah dimuat media massa di Sumatra Barat.

R esensi

Tentang Ranjang, Celana, dan Kamar Mandi Judul Penulis Kategori Penerbit Tahun Terbit Halaman ISBN Harga Peresensi

S

ebagai penikmat puisi, terlebih karya seorang sastrawan yang sudah tak asing lagi namanya, saya cukup terkesima dengan ide-ide tabu nan remeh-temeh yang dipungut Joko, dikemas sebagaimana adanya, sehingga p uisi-puisi yang tak sekadar puisi ia lahirkan dari keremeh-temehan itu. Itu bukanlah hal yang tak masuk akal, tentu saja. Kami tiba larut malam. Ranjang telah terbakar dan api yang menjalar ke seluruh kamar belum habis berkobar. Di atas puingpuing mimpi dan rerunwww.harianhaluan.com

tuhan waktu tubuh kami hangus dan membangkai dan api siap melumatnya menjadi asap dan abu. Kami sepasang mayat ingin kekal berpelukan dan tidur damai dalam dekapan ranjang (Pulang Malam, hlm. 21). Ranjang yang demikian tegar lagi penyabar memeluknya erat: “Aku rela jadi keranda untukmu.” (Keranda, hlm. 22). Tapi perempuan anggun itu tiba-tiba muncul dari balik kegelapan dan dengan angkuh dilemparkannya bangkai pemburu yang malang. “Beginilah jika ada yang lancang mengusik jagat mimpiku yang tenteram. Hanya aku

: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi : Joko Pinurbo : Kumpulan Puisi : PT Gramedia Pustaka Utama : Cetakan Pertama, Juni 2016 : 212 hlm; 20 cm : 978-602-03-2578-1 : Rp52.000 : Yusrina Sri

penguasa di wilayah ranjang.” (Korban, hlm. 23). Lagi-lagi tentang ranjang. Entah itu terkait deru deram laranya seorang perempuan di peraduan, atau tentang seorang ibu dan anak yang tak menemukan jalan pulang, atau entah itu pula tentang pertarunganpertarungan entah berantah. Lalu tentang celana. Tak sedikit tampaknya ketertarikan Joko perihal celana. Buktinya tertuang dalam puisi Celana 1, Celana 2, dan Celana 3. Ide remeh yang tak begitu penting barangkali namun sarat makna yang mendalam tentang kehidupan. Lalu ia ngacir tanpa celana dan berkelana mencari kubur ibunya hanya untuk menanyakan, “Ibu, kausimpan di mana celana lucu yang kupakai waktu bayi dulu?” (Celana 1, hlm. 15). Betapa hal kecil seperti celana yang barangkali kita anggap tak cukup layak untuk menjadi ide dasar sebuah puisi ternyata menggelitik naluri Joko hingga membenamkannya dalam kata-kata. Ketika sekolah, kami sering disuruh menggambar celana yang bagus dan sopan, tapi tak pernah diajar melukis seluk-beluk yang di dalam celana sehingga kami pun tumbuh menjadi anak-anak manis yang penakut dan pengecut,

bahkan terhadap nasib kami sendiri. Karena itu kami suka usil dan sembunyi-sembunyi membuat coretan dan gambar porno di tembok kamar mandi sehingga kami pun terbiasa menjadi orang-orang yang suka cabul terhadap diri sendiri (Celana 2, hlm. 16). Juga perihal kisah asmara yang juga tak bisa terhindar dari urusan celana dan yang ada di dalam celana. Ia pergi juga malam itu, menemui kekasih yang menunggunya di pojok kuburan. Ia pamerkan celananya: “Ini asli buatan Amerika.” Tapi perempuan itu lebih tertarik pada yang bertengger di dalam celana. Ia sewot juga: “Buka dan buang celanamu!” (Celana 3, hlm. 17). Lalu bagaimana dengan kamar mandi? Lagi-lagi saya terkesima dengan ideide Joko Pinurbo ini. Menarik, menggelitik, dan setidaknya membuat Anda merenung dan geleng-geleng kepala. Maka Kuantar kau ziarah ke kamar mandi dengan tubuh tercantik yang masih kaumiliki. Kau menunggu di luar saja. Ada yang harus kuselesaikan sendiri. Kamar mandi gelap gulita. Kauraba-raba peta tubuhmu d an kaudengar suara: Mengapa tak juga kautemukan Aku? (Antar Aku ke Kamar Mandi, hlm.

51). Di tengah perjalanan antara kamar tidur dan kamar mandi kami bertemu setelah sekian lama saling menunggu. Ia pulang dari mandi, aku sedang berangkat menuju mandi. Langkahnya mendadak terhenti, pandangnya ragu, aku tertegun antara gugup dan rindu (Di Tengah Perjalanan, hlm. 53). Seperti kata Joko Pinurbo dalam kata pengantar buku ini, seluruh puisinya ini adalah sepilihan puisi dari rentang waktu 19892012. Ini kali pertama saya membaca kumpulan puisinya secara utuh, dan saya terpesona. Joko punya pesona tersendiri dalam ide, gaya, dan kekhasan. Hal yang cukup menarik pembaca untuk terus mengikuti karya-karyanya. Tak tertutup pula kemungkinan, bila ide-ide yang tertuang dalam puisinya ini malah merangsang munculnya ide-ide menarik untuk kemudian diolah menjadi tulisan lain, cerpen misalnya. Perihal tiga hal sakral tadi—ranjang, celana, dan kamar mandi—kenapa itu yang menjadi sorotan saya, barangkali lantaran itu meru pakan relu ng tergelap nan paling ter sembunyi dan disembunyikan oleh diri dan jiwa kita. Entah itu ranjang, celana, maupun kamar mandi, selalu ada hal-hal rahasia dan tertutup yang terpendam di dalamnya. Saya rasa Anda cukup paham ap a maksudnya . Bila tidak, pahami sajalah. O ya, bagaimanapun juga, selamat menunaikan ibadah ranjang, celana, dan kamar mandi![]

IKO UWAIS datang lagi untuk menghancurkan kejahatan yang mengancam kita semua. Kali ini, kejahatan yang dia hancurkan bukan narkoba saja, tapi juga penjualan senjata ilegal dan penculikan anak. Inilah film yang digadang-gadang sebagai film Indonesia terkeras tahun ini, Headshot, disutradarai Timo Tjahyanto dan Kimo Stamboel yang dikenal sebagai Mo Brothers. Headshot dibuka dengan adegan seorang polisi menyambangi sel Lee (Sunny Pang), seorang bandar narkoba dan senjata ilegal kelas kakap yang akan dihukum mati esok hari. Malang baginya, kedatangannya justru bukan untuk mengabarkan kematian Lee, tapi menghampiri kematiannya sendiri. Orang-orang di penjara ternyata saling bersekongkol untuk membebaskan Lee. Tak sampai lima menit, sang perwira polisi sudah terkapar denga kepala pecah, dan lima menit kemudian, seluruh sipir penjara sudah ambruk oleh terjangan peluru. Scene beralih ke sebuah rumah sakit. Di atas ranjang, berbaring seorang lelaki tak dikenal, yang untuk memudahkan administrasi, disebut saja sebagai Ishmael (Iko Uwais). Dokter yang merawatnya, Ailin (Chelsea Islan) adalah seorang gadis cantik yang tampaknya punya dedikasi tinggi dalam pekerjaannya, ini terlihat dari bagaimana ia menemani Ishmael siang malam di kamarnya, bahkan sampai tidur segala di atas sofa. Setelah dua bulan dirawat, Ishmael mulai siuman, lalu Ailin dihadapkan pada satu kenyataan, Ishmael ternyata menderita amnesia. Ia tidak tahu sama sekali siapa dirinya. Dan Ishmael sama herannya dengan Ailin saat tahu ia bisa bela diri, dan mengerti bagaimana merusakkan senjata api. Merasa familiar dengan ini? Yep. Bagian ini mengingatkan kita dengan Tetralogi Bourne yang terkenal itu. Film Bourne juga diawali dengan amnesia, dan Bourne sepanjang cerita berupaya untuk mencari tahu siapa dirinya. Kembali ke Headshot. Suatu kali, Lee mendapat informasi bahwa seseorang telah ditemukan di pantai. Lee menyuruh anak buahnya untuk menyelidiki siapa orang itu. Begitu tahu orang itu adalah Ishmael, perburuan segera dilakukan. Satu demi satu rahasia tersingkap sepanjang perburuan, dan hubungan antara Ishmael dengan kawanan Lee pun terkuak dengan dramatis. Tak salah kiranya jika Headshot disebut sebagai film Indonesia terkeras tahun ini. Sepanjang film, penonton melulu disajikan adegan bag big bug! Darah muncrat, kepala pecah, kulit koyak, bertebaran sepanjang film. Para tokohnya pun keras kepala. Pantang kalah sebelum mati. Yang paling menonjol di film ini adalah adegan laganya. Perhatian sutradara terhadapnya bisa dikatakan menempati porsi terbesar, mengalahkan perhatian terhadap jalan cerita itu sendiri. Headshot sebenarnya bisa menjadi film yang begitu emosional bila kisah pencarian jati diri Ishmael diberi porsi perhatian yang sama besarnya dengan adegan laga. Dan debar penonton saat Ailin diculik seharusnya bisa lebih kencang jika didahului dengan adegan kejar mengejar, dan bukan sekadar diambil paksa dari atas bus. Penculikan Ailin terkesan sebagai kebetulan belaka (karena Ishmael tidak ketemu), dan bukan sebagai sebuah upaya yang direncanakan untuk menjebak Ishmael yang keras kepala. Hal lain yang patut dicatat adalah karakter Rika (Julia Estelle) yang kurang tereksplorasi dengan baik, padahal dia adalah sosok yang sangat menarik. Tokoh pembunuh jelita bisa menjadi daya tarik luar biasa di sebuah film. Ia bisa menjelma jadi favorit villain bagi penonton, sebagaimana sosok Hammer Girl dalam The Raid 2, tokoh yang juga diperankan Julia Estelle. Meski begitu, saya pikir pertarungannya dengan Ishmael bisa menjadi sesuatu yang dikenang penonton, bukan hanya karena latar pantainya yang indah, tapi juga karena adegan pertarungannya yang mempesona. Bagi saya, hal yang paling imajinatif di film ini adalah saat adegan pertarungan Ishmael dengan Lee di hutan. Kekuatan yang mematikan di balik kelembutan Lee bersatu padu dengan derai hujan menjadi sebuah simphoni selaras. Terus terang, ini adalah adegan favorit saya. Aktor yang cukup mencuri perhatian di film ini adalah Ganindra Bimo. Ia berperan sebagai anak buah lawan Lee. Meski kehadirannya cuma sebentar, tapi ia berhasil memerankan sosok pengecut yang keras kepala, sok jagoan dan petantang petenteng ke mana-mana. Saya berharap ia punya kesempatan di film-film berikutnya untuk mengeksplorasi kemampuan aktingnya. Terakhir, saya ingin memberi applause untuk Iko Uwais yang selalu tampil memukau di setiap adegan laganya. Dia sangat berbakat, tak salah kiranya jika saya menaruh harapan di film berikutnya kemampuan aktingnya bisa tereksplorasi dengan lebih baik lagi. (*)

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

C erita

Demi Melihat Senyum Itu Mia Karneza

S

ore ini pengumuman seleksi masuk perguruan tinggi, semua siswa pasti ingin lulus di universitas dan jurusan yang diinginkan. Aku ingin masuk UIN Jakarta. Sejak kelas dua SMA aku ingin kuliah Ekonomi Islam. Aku bermimpi jadi menteri perekonomian. Ingin mengubah perekonomian Indonesia agar lebih baik dan sesuai syariah Islam. Sudah dua jam aku di depan layar komputer, tetap saja link pengumuman tidak bisa dibuka, mungkin karena seluruh peserta seleksi se-Indonesia membuka dalam waktu bersamaan. Dengan sabar aku tetap mencoba, hingga kubaca: Selamat anda di nyatakan lulus di UIN Jakarta dengan jurusan ekonomi islam. Silakan ikuti petunjuk selanjutnya. Aku membaca kalimat itu di layar komputer sampai tiga kali. Aku masih tak percaya. Aku lulus. “Bu, Ibu Aisya lulus di Uin Jakarta,” teriakku setelah benar-benar yakin kalau nama Aisya Sidiq yang tertera di layar komputer. Ibu yang tengah memasak untuk persiapan makan malam segera meninggalkan kompor dan pergi ke ruang tamu, ikut melihat ke layar komputer. “Oh ya? Mana ibu mau lihat?” Aku melihat senyum di bibir ibu, dan dari raut wajahnya tampak senang. Ibu mengelus kepalaku. “Pergi lah nak, kejar mimpimu, dan satu pesan ibu, jaga dirimu baik- baik. Tapi, kamu tahu sendiri ibu tidak punya uang lebih untuk membiayai kuliahmu,” “Ibu tak perlu memikirkan biaya kuliah, aku juga lulus bidikmisi, akan ditanggung pemerintah sampai tamat. Aku hanya mengeluarkan uang untuk ongkos ke Jakarta. Aku punya tabungan untuk itu. Yang terpenting adalah restu dan doa ibu,” kataku sambil menatap ibu yang mengeluarkan air mata dengan deras. Aku segera memeluk ibu.

Apresiasi

Ibu sungguh terharu. Sebab, sejak ayah tiada empat tahun lalu, ibu berjuang sendiri membiayai uang sekolah aku dan empat adikku. *** Satu minggu kemudian. Malam ini aku ke Jakarta menggunakan Bus, harus bermalam di bus selama tiga hari dan dua malam. Ibu dan empat adikku menemani sampai terminal. Bus berjalan sekitar pukul delapan malam selepas Isya. Angin malam yang sangat dingin. Aku kenakan jaket untuk melindungi tubuhku agar tak masuk angin. Aku melihat wajah adik bungsuku yang masih empat tahun tampak cemberut. “Uni gak sayang lagi ya sama adik?” tanyanya tibatiba, membuatku kaget. “Uni sayang sama adik, kenapa adik bicara seperti itu?” “Kalau Uni sayang, tak usah ke Jakarta. Kalau Uni ke Jakarta siapa yang akan tidur sama adik di malam hari. Sama siapa belajar membaca dan menulis. Dan siapa yang memberi Cokelat untuk setiap hafalan ayat pendek?” “Kan ada uda Ilham dan uda Yudha. Mereka masih bisa mengajar Alin. Atau setiap hari sabtu malam Alin bisa menelepon uni, uni akan mendengar hafalan Alin melelaui telepon, bagaimana?” Aku menghela napas panjang. Untuk apa aku meraih mimpi, bercita-cita menjadi menteri perekonomian, keluarga saja tidak bisa aku rangkul. “Bu, kita pulang saja.” Ibu tak menjawab apa-apa, hanya mengikuti langkahku keluar terminal. *** Dua hari kemudian. Akhirnya aku mendaftar ke salah satu universitas swasta di Padang dengan jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Jika sudah tamat bisa menjadi guru atau dosen. Semuanya sudah beres, dari uang kuliah yang aku bayar hanya setengah dari mahasiswa lain, karna di beri keringanan faktor kurang mampu. Aku juga sudah memiliki Almamater berwarna merah, tinggal menunggu perkuliahan tiga

KARYA MOSES

Prinsip Seorang Pelajar Karya : Mas’ad Satyagraha Ibarat sebuah kota Seperti brangkas Berisi uang logam dan kertas Bagai pelajar belajar dengan tuntas bukan demikian, kalau kau pandai melumatkan tuba ikan mati sampai ke hilirnya orang bijak bilang berani berbuat berani bertanggung jawab dengan tumbuh kembangnya pranata sosial dimana gaya hidup mewah menjadi segala ukuran sehingga banyak diantara kita yang tak dapat mengukur bayang-bayang tak sedikit yang lupa siapa dirinya terlena dengan dunia maya lupa dengan usia Berangkat pagi pulang pulang dini hari Apa guna berkain batik jika tidak pake kebaya Apa guna berwajah cantik Jika tidak memakai hijabnya, Meskipun banyak rintangan dan hambatan Penduduk asyik berbuat maksiat Agama dijadikan pakaian untuk menutupi kurap di tubuhnya Aspat katanya obat rupanya alat mengundang laknat Jangan kita terlena dengan tontonan tak sehat tanpa manfaat, apa artinya air penuh di tembayan jika tidak di gunakan untuk mencuci pakaian apalah artinya berwajah tampan jika tidak bisa mengumandangkan azan

Mimpi Nian Karya: Mas’ad Satyagraha

minggu lagi. Sebelum meninggalkan kampus, setelah melunasi administrasi, aku tak sengaja melihat berita di televisi, bahwa bus jurusan PadangJakarta, menabrak rumah makan dan kendaraan yang tak jauh dari rumah makan tersebut. Kejadiannya masih di daerah Sumatera. Dan beberapa penumpang ada yang luka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit, dan sebagian hanya luka ringan. Aku tak tahu harus mengatakan apa setelah menyadari bus itu adalah bus yang aku tunggu di terminal dua hari lalu, dan kepergianku ke Jakarta terhalang

karena ketidaktegaan pada keluarga. Ya Allah lindungi mereka yang mengalami kecelakaan dari marabahaya. *** Setahun kemudian Entah kenapa aku sekarang lebih suka menulis bait demi bait puisi. Rangkain kata yang menjadi indah, bahkan Alin sudah bersekolah di Taman KanakKanak. Ia juga memintaku diajarkan menulis puisi, dalam rangka ulang tahun TK-nya yang ke-18 tahun. Karna Alin akan membacanya di depan banyak orang, dari teman-teman tk-nya sampai wali murid yang hadir.

Sejak hari itu Alin selalu mengikuti lomba baca puisi, selalu berada di tiga besar. Aku bangga pada adikku, membuat aku berfikir ; jangan bermimpi untuk mengubah Indonesia untuk lebih baik jika orang terdekat atau diri sendiri tidak bisa kamu ubah lebih baik. Raut senyum ibu pun terpancar bawasanya anak-anaknya selalu berprestasi walau tidak harus jauh dari keluarga.(*) MIA KARNEZA, lahir di Karawang, 10 Januari 1997. Sekarang sedang kuliah di Universitas Ekasakti Padang. Tinggal di Asrama TNI Terandam blok O.1 Kota Padang.

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

GENERASI SULAM EMAS INDONESIA

Masalah Enjabemen dan Patahan Larik Oleh: Syarifuddin Arifin da 5 (lima) judul sajak yang diturunkan di halaman Sulam Emas kali ini. Masing-masing karya Mas’ad Satyagraha, Ryanka Edila dan Azalia. Semua sajak ini lolos seleksi Denni Meilizon, dan saya ditugasi m engapresiasinya. Membaca keenam sajak tersebut, saya seperti diajak berwisata ke suatu tempat yang sebelumnya saya tak tahu. Dan ketidaktahuan itu kian sempurna, saat saya berhadapan dengan lariklarik tak pasti. Namun saya menyadari, sebagai sebuah karya anak muda tentu saya harus kembali ke masalah proses kreatif dari tiga penyair kita ini. Semua orang bisa menulis puisi. Siapa saja, sepanjang ia bisa menulis dan membaca, (bahkan orang buta pun mampu melantunkan ungkapan yang puitis) Namun tentu kita mau tidak mau harus tunduk pada hukum/konvensi dari sebuah puisi yang dimaksudkan. Sebagaimana pernah diungkapkan Maman S Mahayana dalam sebuah diskusi: seorang penyair menyampaikan pesannya dengan metafora, perumpamaan-perumpamaan. Untuk mengatakan putih, ia berkelok ke jalan

A

www.harianhaluan.com

hitam atau untuk sesuatu yang disetujui maka ia akan menulis tidak. Perumpamaan yang dimaksudkan tentu tidak ditulis begitu saja, dengan melabrak aturan berbahasa yang baik dan benar. Sering saya jumpai sajak-sajak pemula kurang menguasai masalah ini, dan bahkan berlindung di balik lisencia poetica, kekhususan penyair memanfaatkan diksi dengan melabrak tatabahasa. Namun untuk hal-hal yang sifatnya baku tentu penyair harus patuh. Pengalaman saya sebagai kurator (puisi tidak dieditori, melainkan dipilih dan dipilah oleh kurator), banyak menemukan kesalahan eja, seperti; brankas ditulis brangkas atau dinihari ditulis dini hari, juga saya temui kata benda tembayan yang dimaksudkan sebagai tempayan (baca sajak: Prinsip Seorang Pelajar, oleh Mas’ad Satyagraha). Bila penyair tidak tahu dengan apa yang ia maksud, tentulah sajak yang ia buat kurang berhasil menemui pembacanya. Kurator tak berhak untuk mengubahnya, karena kurator bukan editor. Sebuah puisi yang sudah ditulis, akan merdeka sebagaimana ia ditulis oleh penyair. Sajak ini nyaris kehilangan ruh, memaksa adagium/mamangan sudah dikenal tanpa upaya penyair memperbaharuinya. Bahkan ditulis

Puisi

tanpa enjabemen yang mestinya menimbulkan rima yang lebih mengena apa artinya air penuh di tembayan jika tidak di gunakan untuk mencuci pakaian apalah art inya berwajah tampan jika tidak bisa mengumandangkan azan mestinya penyair menulisnya begini; apa artinya air penuh di tempayan kalau tak berguna pencuci pakaian apalah guna berwajah tampan kalau tak bisa mengumandangkan azan Namun pada sajak ke dua, Mimpi Nian usaha penyair untuk membina suasana nampak dengan jelas, meski pun enjabemen tampak kedodoran, dan nyaris tidak memperhatikan suasana yang membentuk rima Hal yang sama juga kita jumpai pada dua sajak berikutnya, yakni karya Ryanka Edila dengan dua sajaknya yang berjudul Perangai Cucumu dan Segumpal Ketuban di Meja Tuhan. Sajak pertama bercerita tentang dekadensi moral dan budaya di pesisir Pariaman, yang dikenal sebagai Kota Tabuik. Sebagaimana kita ketahui Tabuik yang menjadi salah satu iven budaya tahunan itu berasal dari kisah

perjuangan Hasan dan Hosen (cucu Syaidina Ali; ingat Perang Karbala). Idenya cukup bagus, bahkan menukik ke masalah “kakus terpanjang” itu. Namun, Ryanka Edila sebagai penyair masih harus memperkaya kosakatanya agar terasa lebih menggigit. Usaha Ryanka Edila untuk bermain dengan filsafat nampak dengan jelas, namun ia sendiri lupa bahwa pernyataan yang esensial harus disampaikan dengan larik yang tegas. Bacalah dua baris di bawah ini; Coretan meja coklat merayu kala jenuh tersingkap Aku hanya saksi bisu yang meretas kemuliaannya (Sajak; Segumpal Ketuban di Meja Tuhan) Saya malah jadi tertarik dengan dua sajak karya Azalia yang berjudul Semangat Hidup dan Ada Merah. Seharusnyalah sajaksajak sederhana ini yang terkadang mampu memercikkan s esuatu yang tak terduga. Seorang tukang batu, belum tentu jadi ahli batu atau seorang model tak selamanya jadi seorang perancang pakaian. Alangkah baiknya bila seorang penyair pemula memulainya dengan hal-hal yang sederhana namun komunikatif, pembaca dibawanya ke sesuatu yang tak nampak menjadi terang benderang. Bacalah sajak

kupandang, sayu bulan berjalan di sela awan kedua permataku mengikuti indah sinarmu setiap gerakmu mengundang perhatianku lekat dalam hati hingga terbawa mimpi kupegang tanganmu kubawa ke bawah pohon rindang berayun dalam ayunan cinta menikmati angin pagi bermandikan mentari lelap berlalu pagi menyambut bayangmu hilang lenyap seperti kilat kuulang mencarimu kian ke mari namun tak kudapat hanya penat melekat di seluruh urat nadi.

Segumpal Ketuban di Meja Tuhan Karya: Ryanka Edila Buta bukan halanganku untuk bersyair Tentang ketulusan penebar benih poros pertiwi Tikungan tajam tempat gubuk itu berdiri berdiam sepi Dihampiri sekelumit bocah dengan kepolosan penuntut hak revolusi Omongan sosok tua sejarah orang tua mereka Tak henti membelai kasih sayang hingga hisapan itu diakhiri Gubuk kumuh itu mdnjadi saksi bagaimana dia menjelma Tidak ada alasan gagal walaupun disetubuhi majunya zaman Coretan meja coklat merayu kala jenuh tersingkap Aku hanya saksi bisu yang meretas kemuliaannya Dalam diamku berteriak melontarkan sejuta etika yang dia ajarkan Dia berhasil, mendidik segumpal ketuban di meja tuhan. Pariaman, 01 Desember 2016

Semangat Hidup Ada Merah Azalia, yang sederhana namun enak dibaca, mudah diapresiasi dan punya muatan filosofis yang cair. Ada Merah Karya Azalia Merah ada di manamana Orang membakar sampah, ada merah S eseorang yang termasyhur sedang berjalan, ada merah Aku senggol bahumu sedikit, ada merah juga Setelah makan sambel dendeng, ada merah lagi Empat bola mata tak sengaja beradu, ada merah Merah jambu Minggu 13/14/16

Karya Azalia Surya menyongsong bersama cahaya hangatnya Yaum menyambut arakan kerja keras Adhiraja yang adil dalam keluarga Membasuh budi pekerti dengan keluhurannya Bulu-bulu halus yang basah akibat keringat Erat terikat perjuangan tiada henti Nisbah engkau jaga dengan kehati-hatian Irama langkah kaki yang kelelahan Di puncak batu runcing kau bertahan Riak air sungai engkau hayati Indah hari esok tak sabar kau nanti Sabtu 12/11/16

Ada Merah Karya Azalia Merah ada di mana-mana Orang membakar sampah, ada merah Seseorang yang termasyhur sedang berjalan, ada merah Aku senggol bahumu sedikit, ada merah juga Setelah makan sambel dendeng, ada merah lagi Empat bola mata tak sengaja beradu, ada merah Merah jambu

Saya kira sebagai pengantar, cukuplah sampai di sini. Sampai jumpa minggu depan.[] Redaktur: Juli Ishaq Putra

Minggu 13/14/16 Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

15

Ayo Menulis Selagi Muda Laporan:

Juli Ishaq Putra Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacammacam dan di sanalah harga kreativitas ditimbangtimbang—Seno Gumira Ajidarma, Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah —Pramoedya Ananta Toer, House of Glass Ketika sebuah karya selesai ditulis, maka pengarang tak mati. Ia baru saja memperpanjang umurnya lagi—Helvy Tiana Rosa Jika aku menulis dilarang, aku akan menulis dengan tetes darah! — Wiji Thukul, Aku Ingin Jadi Peluru Demikianlah sederet quotes tentang menulis dari para tokoh yang dikenal luas karena tekun menggoreskan tinta. Kata-kata bijak tersebut tentu saja mesti jadi bahan perenungan bagi kita semua, terutama bagi generasi muda yang secara kekuatan fisik dan non-fisik, sangat mungkin untuk giat menulis.

Meransang penulis sejak mereka masih belia memang sulit-sulit gampang. Kepedulian generasi di atasnya, dan pihak-pihak terkait di lembaga pendidikan, mutlak diperlukan untuk membangkitkan semangat mereka. Karena, yang namanya darah muda, sedikit saja dipanasi, maka semangat mereka akan mudah bergelora. Harian Haluan telah memulainya lewat program Haluan Goes to School. Satu program seminar lokakarya (semiloka) kepenulisan yang digelar di seluruh kabupaten/ kota di Sumatra Barat, yang telah masuk penyelenggaraan di kota kedelapan di Kota Solok beberapa waktu lalu, dan menargetkan tercetaknya 1.000 Penulis dan 1.000 Pemimpin andal di masa yang akan datang. Dalam pelaksanaannya, Haluan meransang remaja dari berbagai sekolah menengah untuk mulai m enulis. Melalui materi motivasi dan penulisan dan kepemimpinan, dari para pemateri andal di bidangnya masing-masing, baik yang berasal dari dapur redaksi maupun dari luar redaksi. “Haluan Goes to School memberikan ilmu-ilmu dan tips tentang jurnalistik dan teknik kepenulisan. Saya banyak belajar dari mentormentor yang dengan murah hati membagikan ilmu yang mereka punya kepada para siswa. Semoga ilmu ini bisa

saya pelajari dan bisa bermanfaat. Apalagi saya memang suka nulis,” kata Muhammad Afif, salah seorang peserta Haluan Goes to School di Lubuak Basuang Kabupaten Agam. Tiara Maharani, siswa SMP Negeri 2 Solok peserta

HGTS di Kota tersebut mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah ilmu. Dengan adanya materi menulis terutama berita sehingga dirinya mengetahui bagaimana cara menulis yang baik. Selain itu dari kegiatan pelatihan

ini kedepannya dirinya akan mulai untuk belajar menulis berita maupun cerpen. “Banyak ilmu yang saya peroleh dari kegiatan ini, “ kata Tiara Atensi bagus pun berdatangan dari berbagai kalangan, terutama dari pe-

merintah setempat. Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, saat pelaksanaan HGtS di kabupaten tersebut mengatakan, ia berharap agar siswa Padang Pariaman dapat menularkan ide dan gagasan mereka dalam bentuk tulisan dengan baik.

Sehingga, regenerasi calon penulis dan pemimpin di kabupaten tersebut dapat dipastikan berjalan dengan baik pula. Selain itu, Inna Wahyuningsih yang merupakan Kepala Bidang Pendidikan TK dan SD di Dinas Pendidikan Kota Solok mengatakan, tulisan seseorang menggambarkan isi pikirannya. Dan ia meyakini, empat keterampilan dasar dalam Bahasa Indonesia yang perlu dimiliki siswa adalah, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. “Tidak semua orang bisa menulis. Butuh latihan dan kesungguhan untuk bisa melakukannya,” kata Innna melanjutkan. (h/isq) Selamat Menulis Generasi Muda Harapan Bangsa SUMBER FOTO DARI DOKUMENTASI HALUAN GOES TO SCHOOL

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


16

MINGGU, 18 Desember 2016 18 Rabiul Awal 1438 H

OTOMOTIF

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Merawat Knalpot Motor dengan Cara Sederhana P

ADA umumnya, knalpot standar memiliki masa kegunaan yang cukup lama. Namun, dengan masa atau usia tersebut memungkinkan terjadinya korosi atau karat pada komponen gas buang yang terjadi karena perbedaan suhu di dalam dan di luar pipa knalpot. Bahkan, jika Anda tinggal di dekat pantai, korosi akan cepat terjadi yang diakibatkan oleh kandungan garam yang cukup tinggi di udara sekitar dan memungkinkan kotoran yang ada lebih mudah.

Ada sejumlah petunjuk yang bisa Anda terapkan untuk merawat knalpot standar agar mencapai masa kegunaannya. Pertama, untuk knalpot standar 4 tak yang cenderung kering, p anas yang dihasilkan mesin akan cepat menimbulkan karat dan kekuningan karena mempelnya kotoran yang begitu cepat. Karena itu, disarankan panaskan mesin secukupnya, jangan terlalu lama. Kedua, bersihkan lubang buang pada silenser dengan cara memberikan oli secukupnya ke dalam lubang silenser tersebut dalam waktu dua bulan sekali. Hal ini

Knalpot motor berkarat

www.harianhaluan.com

berguna untuk mencegah terjadinya kebocoran atau mengeroposnya knalpot pada bagian silenser maupun leher knalpot yang berdekatan dengan silenser. Jika terjadi kebocoran atau kropos di knalpot, akan menghasilkan suara yang buruk, tenaga yang terasa loyo, dan tidak ramah lingkungan. Ketiga, jika sudah terjadi korosi di knalpot, segera bersihkan kotoran yang menempel tersebut dengan sikat yang masih bagus dan kuat. Caranya dengan memanfaatkan detergen yang dioleskan di bagian knalpot yang kotor atau berkarat. Lalu, sikat dengan kuat-kuat

kotoran atau karat tersebut hingga bersih. Jika kotoran membandel, gunakan sikat kawat agar lebih mudah dalam membersihkan kotoran atau karat tersebut. Keempat, jika bagian pipa knalpot sudah bersih maka lakukan perawatan pembersihan bagian tersebut dengan cara mengoleskan oli bersih pada leher knalpot ini dengan merata. Lalu, hidupkan mesin cukup sekitar dua menit agar oli tersebut menyerap dan lamakelamaan leher knalpot akan lebih bersih seiring dengan mengelupasnya oli yang kepanasan tersebut. Kelima, sehabis mencuci kendaraan atau setelah kendaraan anda kehujanan, keringkan bagian knalpot dengan hati-hati. Bila perlu semprot dengan cairan antikarat. Keenam, apabila bagian silenser knalpot standar berbahan khrom, lap dengan kain lembut agar tidak mimbulkan goresan yang menyebabkan kurang baiknya penampilan kendaraan anda. Jika ada noda yang membandel pada bagian luar

Knalpot motor standar yang terawat

silenser knalpot dapat dihilangkan dengan memanfaatkan oli bekas yang masih baik. Ketujuh, bahkan jika karat a tau n od a sangat membandel maka gunakanlah cairan portex. Kar ena d engan cai ran i ni kara t a tau korosi yang membandel akan mudah menghilang. Namun, berhati-hatilah mengguna kan cairan yang sangat kuat ini karena jika salah mengenai blok mesin, cairan akan melunturkan warna blok mesin. Kedelapan, untuk menghilangkan bercak hitam karena percikan aspal yang masih baru di knalpot atau bahkan blok mesin ken-

daraan ada dapat dibersihkan dengan menggunakan Pertamax Plus yang campur dengan minyak tanah dengan perbandingan 1:2. Lalu, oleskan secukupnya ke bercak kehitaman tersebut dan sikat dengan menggunakan sikat kecil yang masih bagus. Bercak kehitaman akibat aspal tersebut akan menghilang. Kesembilan, selau periksa lubang pembuangan air di bagian bawah silenser setiap knalpot. Jika tersumbat, tusuk lubang pembuangan air tersebut dengan lidi ataupun paku kecil. Kesepuluh, periksalah kebocoran paking knalpot serta periksa kekencangan baut penyangga knalpot.

Karena jika hal tersebut terlewatkan akan mengha silkan proses pembuangan gas

yang tidak sempurna yang mengakibatkan boros nya pembakaran bahan bakar.

Knalpot motor berkarat.

„ Redaktur: Holy Adib

„ Layouter: Yohanes


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.