Harian Umum
EDISI: 124, TAHUN KE-70
SENIN, 19 FEBRUARI 2018
Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
3 Jumaidil Akhir 1439 H
REDAKSI / BISNIS: Komplek Bandara Tabing, Jl. Hamka Padang. Telp. (0751) 4488700, Fax (0751) 4488704, Email: haluanpadang@gmail.com
Kasus 4,2 Ton Mie Kedaluwarsa di Tangan Jaksa PADANG, HALUAN — Kasus pengemasan ulang mie kedaluwarsa yang sempat menghebohkan Padang kini prosesnya berada di tangan kejaksaan. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) telah menyerangkan tersangka dan barang bukti ke kejaksaan. Namun, walau prosesnya sudah di ujung, pengelola usaha yang sudah berstatus tersangka tidak ditahan. Kasusnya saat ini sudah masuk tahap
>> KASUS 4,2 TON hal 07
BONGKAR APK – Petugas Pamong Praja Padang membongkar Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpasang di sejumlah lokasi, Jumat (16/2) sore. Nantinya, pemasangan dan titik lokasi pemasangan APK akan diatur oleh KPU. IRHAM
TAK KUNJUNG DISERAHKAN PEMPROV KE DPRD SUMBAR
Perda LGBT Mandek SEJUMLAH wisatawan menaiki jenjang yang sengaja dipasang untuk melompat di Pulau Saronjong Ketek, yang berada di Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh. IST
PADANG, HALUAN — Minimnya tindak lanjut Pemprov Sumbar dalam hal ini terkuak ketika Komisi V DPRD Sumbar menggelar rapat kerja dengan Provincial Project Officer HIV/ AIDSWilayah Sumbar, akhir pekan lalu. DPRD sudah ngebet ingin segera membahas dan menjadikannya Perda, namun bahan revisi tak kunjung sampai di meja para dewan itu. Apa yang mau dibahas. Jika serius, Pemprov Sumbar semestinya telah bisa merampungkan draft revisi untuk diserahkan ke parlemen. Persoalan LGBT bukan hal yang tiba-tiba muncul begitu saja,
P
ERNYATAAN-PERNYATAAN tegas Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar di media massa terkait upaya penangkalan Lesbian Gay Bisek dan Transgender (LGBT) ternyata belum dibarengi dengan aksi nyata dan komitmen dalam membuat aturan. Sejauh ini, bahan revisi Perda Maksiat yang nantinya akan mengakomodir pencegahan LGBT tidak kunjung diserahkan Pemprov Sumbar ke DPRD.
tapi sudah berbulan-bulan, bahkan bertahun jadi polemik, yang tak kunjung ada solusi cerdasnya. Ketika jalan keluar penyelesaian terbuka lebar,
Pemprov p ula yang malah tidak sigap. “Belum ada pengajuan dari Pemprov Sumbar terkait revisi Perda Maksiat. Bahannya sampai sekarang
Berkas Wabup Pessel P-19
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. (QS Huud Ayat 15)
WIB WIB WIB WIB WIB
>> PERDA hal 07
PKB Nomor 1, Demokrat Paling Buncit
>> BERKAS hal 07
05.03 12.31 15.55 18.36 19.50
dilakukan,” tutur Hidayat. Hidayat mengatakan, ada kecenderungan masalah ekonomi ikut melatarbelakangi berkembangnya perilaku LGBT di Sumbar. Karena itu, LGBT harus menjadi masalah bersama, dan penangkalannya pun menjadi aksi yang harus dilakukan bersama. “Sekarang masalahnya di aksi. Seluruh pihak sudah jelas sikapnya. Untuk itu regulasinya harus ada. Kalau tidak, tidak ada penganggaran. Kita punya Perda Anti Maksiat, apakah opsinya itu yang direvisi atau
PENGUNDIAN NOMOR URUT PARPOL
PADANG, HALUAN — Berkas kasus dugaan perusakan Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh dikembalikan jaksa peneliti Kejaksaan Agung (Kejagung) ke penyidik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Berkas dianggap belum lengkap. Terlepas dari itu, nama-nama lain yang diduga terlibat perusakan terus dikejar. Pengembalian berkas dengan tersangka Rusma Yul Anwar, Wakil Bupati Pessel ke tangan penyidik dilakukan jaksa peneliti
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA
tidak sampai ke DPRD,” terang Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat, Minggu (18/2). Hidayat dengan tegas menyebut, DPRD tidak mentolelir hidup tumbuh dan berkembangnya perilaku menyimpang di Sumbar. Disamping dilarang oleh agama, ulasnya, perilaku menyimpang ini juga melanggar kepatutan dan kepantasan. “Itu sebabnya kami meminta Pemprov segera merumuskan langkah hukum dalam rangka mencegah berkembangnya LGBT di Sumbar. Salah satunya adalah dengan segera mengusulkan revisi Perda Maksiat yang rencananya akan
KETUA Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang memperlihatkan nomor urut yang akan dipakai partainya pada Pemilu serentak 2019. Hanura mendapat urutan 13. IST
JAKARTA, HALUAN — Empat belas partai politik (Parpol) yang lolos verifikasi faktual telah mendapatkan nomor urut peserta Pemilu 2019. Pengundian nomor itu dilakukan di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Minggu (18/2) malam. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapatkan nomor urut satu, sementara Partai Demokrat paling buncit. Jika PKB nomopr satu, nomor urut dua adalah partai besutan Prabowo Subianto, Gerindra. Untuk nomor tiga didapat PDI Perjuangan. Partai nomor 4 adalah Golkar. Nomor lima, Partai Nasdem, nomor urut enam Partai Garuda, nomor urut tujuh Partai Berkarya, Nomor urut delapan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
nomor urut sembilan, Partai Perindo, nomor urut 10, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), untuk nomor urut sebelas, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), nomor urut 12, Partai Amanat Nasional (PAN), nomor urut 13, Partai Hanura dan yang terakhir, nomor urut 14 didapat Partai Demokrat. Mereka yang mewakili mengambil nomor urut ialah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua
>> PKB NOMOR 1 hal 07
Mobil Travel Terjuni Jurang 75 Meter
BELASAN warga memadati lokasi tergulingnya mobil Daihatsu Xenia BM 1622 JC di Jalan Sumbar-Riau Km 157, Jorong Simpang Tigo, Kenagarian Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (17/2). ARIE www.harianhaluan.com
LIMAPULUHKOTA, METRO — Diduga karena sopir mengantuk, mobil travel jenis Daihatsu Xenia BM 1622 JC terjun ke jurang sedalam 75 meter di Jalan Sumbar-Riau Km 157, Jorong Simpang Tigo, Kenagarian Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (17/2) siang. Mobil itu ringsek. Sopir serta lima penumpangnya lukaluka. Awalnya, mobil yang dikemudikan Ririn Febriansyah (27), warga Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau melaju dari arah Pekanbaru menuju Payakumbuh. Sampai pada kondisi
jalan tikungan menanjak di Koto Alam, mobil hilang kendali dan melaju lurus sehingga masuk jurang sedalam lebih kurang 75 meter. “Diduga karena sopir mengantuk dan kondisi tikungan menanjak dari arah Pekanbaru. Padahal arus lalu lintas termasuk sepi,” ujar Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Haris Hadis. Dari keterangan Kapolres, enam korban mengalami luka. Sang sopir lecet pada kepala, hidung dan tangan serta sakit pada pinggang. Nurmaria Ulfa (22), seorang mahasiswa berdomisili di Indra Giri Hilir
>> MOBIL hal 07 Redaktur: Bhenz Maharajo
Layouter: Irvand