Harian Umum MEDIA GROUP
MINGGU
19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, Luar Kota Tambah Ongkos Kirim
Kabin Lapang, Nyaman Bagi Keluarga OTOMOTIF-16
Hunian Ideal di Lubuk Minturun PROPERTI-08
(QS Al Bayyinah Ayat 7)
12.18
15.41
18.20
19.33
L A P O R A N U TTAA M A
Parfum takTAHUN beda jauhterakhir, dengan dunia Fashion. Seiring TIGA perhiasan bertabur dengan perkembangan zaman dan selera konsumen. batu-batuan swarovski makin menanjak popularitasnya....
Berbicara motor sport produk Kawasaki, pasti langsung teringat Ninja. SELAIN jenis MPV atau mobil keluarga dengan 7 penumpang, ...
Selera seseorang dalam penentuan warna cat RUMAH anda minimalis? rumah memang berbeda, kalau didaerah perkotaan Tunggu dulu.....
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Mewarnai Rambut Ala Bleaching
ALL NEW NISSAN SERENA
PERUMAHAN MAHARANI
04.54
TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 204 TAHUN KE 65
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
TREN-17
Mall Padang Green City di Kawasan Strategis Pengusaha H. Basrizal Koto (Basko) membangun pusat perbelanjaan termegah “Mall Padang Green City” di kawasan Bypass Kuranji, Padang. Pembangunan Mall pertama di Bypass itu dimulai yang ditandai peletakan batu pertama oleh Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim, Sabtu (18/5).
Uang Kuliah Tunggal KEMENTERIAN Pendidikan Nasional (Kemendiknas) bersikukuh penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak akan memberatkan mahasiswa. Justru sebaliknya memudahkan mahasiswa, karena segala jenis pembiayaan ini digabung jadi satu kali bayar saja. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) diminta untuk melakukan sosialisasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada perguruan tinggi negeri yang menjadi sasaran. Hal ini untuk mengantisipasi salah paham pada mahasiswa yang memang harus membayar UKT. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa UKT ini justru akan memudahkan mahasiswa dalam hal pembiayaan nantinya. Pasalnya dengan UKT ini, seorang mahasiswa hanya tinggal membayar sekali saja tiap semester dan tidak lagi ada uang pangkal.
PADANG, HALUAN — Kepedulian Owner Basko Group H. Basrizal Koto membangun kampung halaman mendapat apresiasi dari Pemprov Sumbar dan Pemko Padang. Basko merupakan pengusaha pertama yang langsung menanamkan investasi pasca-gempa Padang
>> PADANG GREEN hal 07
Sosok Inggrid Kansil
Santai Diterpa “Badai” ISU perselingkuhan Inggrid Kansil membuah heboh pemberitaan media masa sejak sepekan terakhir. Bahkan, sang suami Syarief Hasan merasa terganggu dengan rumor yang dibantahnya itu, sehingga melaporkan akun twitter
>> SANTAI DITERPA hal 07
GROUND BREAKING — (Dari kiri), Walikota Fauzi Bahar, Sawir Taher, Ketua Kadin Asnawi Bahar, Wagub Muslim Kasim, CEO Basko Group Basrizal Koto, CEO CIMB Niaga, Arwin Rasyid dan Dirut Bank MuamalatArviyan Arifin usai peletakan batu pertama pembangunan Mall Padang Green City di Bypass Kuranji, Sabtu (18/5). RIVO
PEREBUTAN TIKET SISA CHAMPIONS DI SERI A
Milan dan Fiorentina Incar Kemenangan nga MILAN, HALUAN — Jatah Seri A untuk Liga Champions hanya ada untuk tiga tim teratas, dua di antara, tiket langsung, dan satu tiket lainnya, akan melewati fase kualifikasi. Untuk penentuan, akan tersaji di pekan terakhir Seri A, pekan ke 38, Senin (20/5) dinihari. Dua tiket langsung itu sudah digenggam pemuncak klasemen, Juventus yang punya nilai 87 dan Runner Up, Napoli dengan nilai 78. Tiket tersisa, akan jadi perebutan
antara AC Milan dan Fiorentina yang masing-masing punya nilai 69 dan 67. Kemenangan, menjadi kepastian tiket Champions tersebut. Di laga terakhir itu, kedua tim butuh kemenangan. La Viola bisa lolos jika meraih kemenangan dan AC Milan
>> MILAN DAN hal 07
DARI PASAR PAGI, SHOW ROOM MOBIL HINGGA MALL
Kawasan Kuranji Tak Lagi “Papiko” Dulu, mendengar Kuranji identik dengan kawasan pinggiran Kota Padang. Tapi sejak beberapa tahun terakhir, terutama pasca-gempa 2009, Kuranji menggeliat bagaikan pusat kota besar.
DAVID RAMADIAN – Padang KURANJI merupakan sebuah kecamatan di kota Padang terbesar kedua setelah Koto Tangah. Sebelum perluasan wilayah Kota Padang di tahun 1980, Kuranji masuk ke dalam wilayah kabupaten Padang Pariaman.
Berdasarkan PP nomor 17 tahun 1980, sejak 21 Maret 1980 menjadi wilayah administrasi Kota Padang, dengan ibukota kecamatan terletak di Pasar Ambacang. Kawasan Pasar Ambacang ini tumbuh pesat seiring daerah ini perlintasan menuju Kampus Unand. Keadaan wilayah pada kecamatan ini, sekitar 35,85 persen dari total luas wilayah kecamatan adalah areal persawahan, 12,63 persen adalah hutan baik hutan rakyat maupun negara, dan sisanya telah dimanfaatkan masyarakat seperti bangunan
>> KAWASAN KURANJI hal 07
MALL Padang Green City
BALOTELLI
H. BASRIZAL KOTO
LHI: Fathanah Pernah Dipenjara di Australia JAKARTA, HALUAN — Ahmad Fathanah ternyata pernah tersandung kasus bisnis sebelum, ditangkap KPK terkait kasus suap daging impor sapi. Hal itu diungkapkan Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq. Keduanya merupakan tersangka dalam kasus korupsi dan pencucian uang pengurusan kuota impor daging.
Menurut Luthfi, temannya semasa kuliah itu memang dikenal piawai dalam melakukan lobi terkait bisnis. Tak jarang lobi bisnisnya itu pun sampai membawanya kepada persoalan hukum. “Setahu saya, soal Fathanah ada dua, dia punya masalah tentang human trafficking
>> LHI: FATHANAH hal 07
Suzuki Ertiga Matic Meluncur di Padang PADANG, HALUAN — Authorized Diler Suzuki, PT Elang Perkasa Motor (EPM) meluncurkan varian terbaru Ertiga yakni New Ertiga Matic. Peluncuran berlangsung semarak diiringi acara fun bike, fashion show dan hiburan di showroom EPM, Jalan Khatib Sulaiman Padang. Peluncuran Ertiga Matic serentak secara nasional itu langsung mendapat respon dari masyarakat. Baru dikenalkan, kendaraan paling pas untuk keluarga itu langsung banjir pesanan.
“Ini kejutan bagi kami, meski baru saja kami luncurkan, ternyata animo masyarakat pada kendaraan Suzuki Ertiga Matic ini cukup tinggi,” ungkap Branch Manajer PT EPM, Liswendi Kamar didamping Manajer pemasarannya Fandi, kemarin.
>> SUZUKI ERTIGA hal 07
Wirausahawan Sosial KEMISKINAN sejak permulaan reformasi menjadi begitu hafal oleh tiap orang di negeri ini. Bahkan untuk memformulasikan kemiskinan sejumlah lembaga harus bertengkar. Kemiskinan versi BPS dengan versi BKKBN saja berbeda. Sementara cara PBB melihat kemiskinan berbeda dengan cara kita melihat kemiskinan. Maka jadilah kemiskinan sebagai sesuatu yang terus menerus berada dalam diskursus sementara tindakan nyata bagi pengentasannya tidak banyak berkibar. Berbagai program memang >> Editor : David Ramadian
Oleh : EKO YANCHE EDRIE sudah dirancang dan sebagian sudah dijalankan. Tapi masih lebih banyak jawaban parsial. Ibarat sakit kepala yang diberikan sekedar antibiotik, penghilang
>> WIRAUSAHAWAN hal 07 >> Penata Halaman : Syahrizal
NASIONAL
2
MINGGU,19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
ADAKAH WAKIL ANDA?
Anggora DPR Banyak Pembolos BADAN Kehormatan (BK) DPR mengumumkan daftar absensi para anggota dewan sepanjang tahun 2012. Sebab, dalam setiap sidang paripurna banyak kursi-kursi anggota dewan yang kosong. Apalagi, saat ini semua partai politik yang ada di Senayan mengajukan seluruh kadernya yang saat ini duduk sebagai anggota dewan sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2014. Untuk itu, publik perlu mengetahui siapa saja anggota dewan yang kerap membolos. Dalam data absensi yang diberikan BK sepanjang tahun 2012, ada empat kali masa sidang. Ironisnya ada beberapa petinggi partai yang justru tingkat kehadirannya di bawah 50 persen. Berikut rincian daftar anggota dewan yang memiliki tingkat kehadiran di bawah 50 persen dalam rapat paripurna: Partai Keadilan Sejahtera Masa Sidang III, Tahun 20112012 (9 Januari-12 April 2012) 1. Anis Matta 20 persen 2. Luthfi Hasan Ishaaq 40% Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012) 1. Anis Matta 40 persen 2. Mahfudz Siddiq 30 persen 3. Nurhasan Zaidi 30 persen 4. Nabiel Al Musawa 40% Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012) 1. Anis Matta 44 persen 2. Chairul Anwar 22 persen
2012) 1. Marzuki Alie 20 persen 2. Mirwan Amir 30 persen 3. Syofwatillah Mohzaib 20 % 4. Milton Pakpahan 40 persen Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012) 1. Marzuki Alie 44 % 2. Nova Iriansyah 44 persen 3. Mirwan Amir 44 persen 4. Dalimi Abdullah 11 persen 5. Efi Susilowati 44 persen 6. KH. Yunus Roichan 44 % 7. Achmad Syafi’I 33 persen 8. A. Reza Ali 44 persen 9. Ahnad Nizar Shihab 44 % Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012) 1. Sutan Bhatoegana 25 % 2. Jafar Nainggolan 25 persen 3. Darizal Basir 25 persen 4. Zulkifli Anwar 25 persen 5. Tri Yulianto 25 persen 6. Herman Khaeron 25 persen 7. Subyakto 25 persen 9. Rosyid Hidayat 25 persen 10. I Wayan Sugiana 25 % 11. Yusran Aspar 25 persen 12. A Reza Ali 25 persen PDI Perjuangan Masa Sidang III, Tahun 20112012 (9 Januari-12 April 2012) 1. Pramono Anung 40 persen 2. Taufiq Kiemas 0 persen 3. Panda Nababan 0 persen 4. Soewarno 0 persen 5. Sugianto 40 persen
3. Kemal Aziz Stamboel 44 %
4. Luthfi Hasan Ishaaq 22 % 5. Aboe Bakar 44 persen 6. Akbar Zulfakar 44 persen Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012) 1. Muhammad Idris Luthfi 25 %
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Ma’mur Hasanuddin 25 % Nurhasan Zaidi 25 persen Luthfi Hasan Ishaaq 25 % H. Rofi Munawar 0 persen Nabiel Al Musawa 25 % Fahri Hamzah 0 persen
Partai Demokrat Masa Sidang III, Tahun 20112012 (9 Januari-12 April 2012) 1. As’ad Syam 10 persen 2. Jefirstson R. Riwu Kore 40 % Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli
Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012) 1. Pramono Anung 20 persen 2. Arif Budimanta 40 persen 3. Helmy Fauzi 30 persen 4. Syarif Bastaman 10 persen 5. Imam Suroso 40 persen 6. Rukmini Buchori 40 persen 7. Nursuhud 40 persen 8. Soewarno 10 persen 9. Karolin Margareth Natasa 40 % 10. Asdi Narang 40 persen 11. Rachmat Hidayat 40 % Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012) 1. Pramono anung 44 persen 2. Taufiq kiemas 11 persen 3. Irmadi lubis 33 persen 4. Sukur nababan 11 persen 5. Syarif bastaman 33 persen 6. Puan maharani 33 persen
7. Nusyirwan Soejono 33 % 8. Inna Ammania 44 persen 9. Guruh Soekarnoputra 22 % 10. Nyoman Dhamantra 44 %
11. Sugianto 22 persen 12. Rachmat Hidayat 33 % Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012) 1. Taufiq Kiemas 0 persen 2. Ian siagian 25 persen 3. Erwin Moeslimin Singajuru 25 persen 4. Sudin 25 persen 5. Ismayatun 25 persen 6. Irvansyah 25 persen 7. Rieke Dyah Pithaloka 0 % 8. Arif Budimanta 25 persen 9. Sukur nababan 25 persen 10. Syarif Bastaman 0 persen 11. Daryatmo Mardiyanto 25 %
12. Puan maharani 25 persen 13. Guruh Soekrnoputra 25 % 14. Nursuhud 25 persen 15. I Made Urip 25 persen 16. I Gusti Agung Rai Wijaya 25 persen 17. Rachmat Hidayat 25 % 18. Vanda Sarundajang 25 % Partai Golkar Masa Sidang III, Tahun 20112012 (9 Januari-12 April 2012) 1. Hajriyanto Y Thohari 30 %
Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012) 1. Priyo budi santoso 10 persen 2. Hajriyanto Y Thohari 10 %
3. Nasruddin 40 persen 4. Hayani Isman 40 persen
5. Gde Sumarjaya Linggih 40 %
6. Setya Novanto 40 persen 7. Irene Manibuy 30 persen Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012) 1. Priyo Budi Santoso 20 % 2. Hajriyanto Y Thohari 22 % 3. Zulkarnaen Djabar 0 persen 4. Nusron Wahid 44 persen 5. Ryani Soedirman 22 persen Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012) 1. Hajriyanto Y Thohari 25 % 2. Chairuman Harahap 0 % 3. Poempida Hidayatulloh 25 % 4. Azwie Dainy Tara 25 % 5. Adi Sukemi 25 persen 6. Harry Azhar Azis 25 persen 7. Tantowi Yahya 25 persen 8. Zulkarnaen Djabar 25 % 9. Tetty Kadi Bawono 25 % 10. Zainudin Amali 25 persen 11. Markum Singodimejo 25 % 12. Gusti Iskandar SA 25 % 13. Edison betaubun 25 persen 14. Yorrys Raweyai 25 persen 15. Robert Joppy Kardinal 25 % Partai Amanat Nasional (PAN) Masa Sidang III, Tahun 2011-
2012 (9 Januari-12 April 2012) 1. Taufik Kurniawan 40 % Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012) 1. Taufik Kurniawan 10 % Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012) 1. Taufik Kurniawan 33 % 2. H. Fauzan Syai’e 44 persen 3. Andi Anzhar Cakra Wijaya 44 % 4. Mardiana Indraswati 22 % Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012) 1. Ibrahim Sakty Batubara 25 % 2. Alimin Abdullah 25 persen 3. Viva Yoga Mauladi 25 % 4. Sukiman 25 persen 5. Muhammad Syafrudin 25 % 6. Taufan Tiro 25 persen 7. Yasti Soepredjo Mokoagow 25 % 8. Jamaluddin Jafar 25 % Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Masa Sidang III, Tahun 20112012 (9 Januari-12 April 2012) Kosong (tidak ada yang di bawah 50 persen) Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012) Kosong (tidak ada yang di bawah 50 persen) Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012) 1. Chusnunia Chalim 44 % 2. Gitalis Dwinatarina 11 & 3. Alamuddin Dimyati Rois 22 persen 4. Ach. Fadil Muzakki Syah 11 persen 5. Anna Muawannah 44 % Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012) 1. Gitalis Dwinatarina 25 % 2. Alamuddin Dimyati Rois 25 persen 3. Ach. Fadil Muzakki Syah 25 % 4. Ibnu Multazam 25 persen 5. Mirati Dewaningsih 25 % 6. Peggi Patricia Pattipi 25 % Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Masa Sidang III, Tahun 20112012 (9 Januari-12 April 2012) 1. Lukman Hakim Saifudin 30 %
Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012) Kosong (tidak ada yang di bawah 50 persen)
KURSI kosong kerap menghiasi Rapat Paripurna DPR Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012) 1. Lukman Hakim Saifudin 11 % 2. Irgan Chairul Mahfiz 44 % 3. Reni Marlinawati 44 % Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012) 1. Wan Abu Bakar 25 persen 2. Achmad Farial 25 persen 3. Wardatul Asriah 25 persen 4. Endang Sukandar 25 persen 5. Asep Ahmad Maoshul Affandy 25 persen 6. M Romahurmuzy 25 persen 7. Syaifullah Tamliha 25 % 8. Nanang Sulaeman 25 % 9. Tommy Adrian Firman 25 % Partai Gerindra Masa Sidang III, Tahun 2011-
2012 (9 Januari-12 April 2012) 1. Widjono Hardjanto 0 persen 2. Desmond 20 persen Masa Sidang IV, Tahun Sidang 2011-2012 (14 Mei13 Juli 2012) 1. Nur Iswanto 40 persen 2. Widjono Hardjanto 0 persen Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012) 1. H. Mulyadi 22 persen 2. Abdul Wachid 44 persen 3. Sumarjati Arjoso 44 persen 4. Dohir Farisi 33 persen 5. Desmon Junaidi (Hadir) 44 % Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
1. Puti Sari 25 persen 2. Abdul Wachid 25 persen Partai Hanura Masa Sidang III, Tahun 20112012 (9 Januari-12 April 2012) Kosong (tidak ada yang di bawah 50 persen) Masa Sidang IV, Tahun Sidang 2011-2012 (14 Mei13 Juli 2012) 1. M. Ali Kastella 40 persen Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012) 1. Erik Satya wardana 44 % Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012) 1. Erik Satya wardana 44 persen (h/dn/vvn)
Rame-Rame Membela Diri KETUA Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, setuju sanksi bagi anggota dewan yang kerap membolos harus diperketat. Hal ini diungkapkan lantaran sebelumnya, Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan, banyak dari anggota dewan yang jumlah kehadirannya tak sampai 60 persen. Untuk itu, Marzukie ingin sanksi diperketat. “Ya setuju (sanksi harus diperketat),” kata Marzuki, Rabu. Untuk itu, kata Marzuki, Badan Kehormatan dan fraksi diminta untuk segera menindaklanjuti anggota dewan yang kerap membolos. “Dari segi peraturan, tentu kita harus komitmen aturan, silahkan Badan Kehormatan dan fraksi yang menindaklanjuti,” kata dia. BK sendiri berencana mempublikasikan absensi anggota dewan secara berkala. Ini dilakukan untuk menghindari persepsi yang bermuatan politis. “Akan seterusnya seperti itu (mengumumkan daftar absensi). Kalau tidak seterusnya akan dianggap BK sehingga mengeluarkan absen menjelang Daftar Calon sementara (DCS). Jadi nanti pasti akan kami buat berkala,” kata anggota Badan Kehormatan, Abdul Wahab Dalimunthe. Rupanya, tak semua senang dengan langkah BK DPR itu. Salah satunya, anggota fraksi Golkar Poempida Hidayatulloh. Bahkan, Poempida akan mengajukan surat protes karena BK telah merilis dirinya termasuk anggota DPR RI yang malas dan jarang menghadiri rapat paripurna DPR RI. “Se-
dang disusun surat protes. Intinya adalah agar BK DPR RI mengklarifikasi tentang saya,” kata Poempida, Kamis 16 Mei 2013. Anggota Komisi IX DPR ini menambahkan, data yang disampaikan BK tersebut mencemarkan nama baiknya karena tidak akurat, selain dianggapnya sangat tendensius. “Saya merasa dirugikan karena disebut tukang bolos. Tidak pernah ada konfirmasi BK ke saya. Kalau dicap bolos, saya memang pernah tidak hadir, itu karena sakit Cikungunya,” ujar dia. Tak lupa, Poempida meminta maaf kepada masyarakat karena beberapa kali tak ikut rapat. “Ada tugastugas lain sebagai anggota DPR RI.” Dia menilai hadir atau tidaknya anggota DPR di Rapat Paripura bukan tolok ukur pas untuk mengukur kinerja anggota DPR RI. “Sangat picik kalau hanya absensi rapat paripurna DPR RI, padahal kerja di komisi lebih berat daripada di paripurna,” kata dia. Sedangkan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, tak menampik beberapa anggota fraksinya kerap tak hadir dalam sidang paripurna. Namun, Hidayat tidak suka mereka disebut bolos. Definisi membolos dan tidak hadir, kata Hidayat, memiliki perbedaan. Bolos, kata dia, tidak datang tanpa keterangan. Sementara, anggota fraksinya, sudah izin karena ada beberapa tugas di luar. Ia menyontohkan Fahri Hamzah yang jika tidak ikut
DATA absensi anggota dewan perwakilan rakyat mendapat sorotan menjelang pelaksanaan pemilihan legislatif 2014. rapat selalu izin karena ada Teguh. tugas DPR lain. Ada panja, Namun, Teguh menilai, komisi, kadang badan DPR, tidak ada satupun dari fraksidan BK tak pernah menga- nya yang punya masalah takan bolos. “Dan kalau na- mengenai absensi. “Hanya manya tak hadir dan sakit caleg yang kena kasus hukum beda,” kata Hidayat di Gedung tidak kami calonkan,” ujar dia. DPR, Rabu. Sementara Wakil SekreNamun, kata dia, fraksinya taris Jenderal Partai Demoakan memberikan sanksi krat, Saan Mustofa, setuju BK kepada anggotanya yang tidak DPR mengumumkan daftar pernah hadir sebanyak tiga absensi yang menggunakan kali berturut-turut. Teguran finger print. Sebab, menurutnya, itu, bisa berupa teguran absen secara manual itu bukan tertulis atau langsung. kehadiran yang sebenarnya. Lain halnya dengan Wakil “Kalau absen manual kan bisa Sekretaris Jenderal Partai titip absen,” kata Saan. Amanat Nasional (PAN) Teguh Saan mengatakan, tingkat Juwarno, memastikan bahwa kehadiran anggota fraksi anggota dewan dari fraksinya Demokrat, akan menjadi yang rajin membolos tidak patokan untuk dilaporkan ke akan diajukan lagi menjadi DPP sebagai evaluasi. “Nanti calon anggota legislatif pada bisa ditindak lanjuti ke DPP Pemilu 2014 mendatang. kira-kira apa yang pantas Menurut Teguh, tingkat keha- diberikan sanksi. Kan ada diran merupakan salah satu minimal kehadiran setiap syarat maju sebagai caleg lagi. masa sidang, fraksi kan menAnggota DPR yang ingin dapat laporan. Jadi sanksi itu dicalonkan lagi jadi caleg, kata diserahkan ke DPP,” ujar dia. Saan menuturkan, Partai dia, harus memenuhi tingkat kehadiran di atas 80 persen Demokrat mengatur masalah dalam rapat paripurna, rapat tingkat kehadiran para angkomisi, alat kelengkapan, dan gotanya di DPR. Jika tingkat rapat fraksi. Kurang dari itu, kehadiran di bawah 50 persen, kader tersebut tidak dicalon- maka akan diberikan peringakan kembali. “Karena ini tan. “Kami justru mendorong BK salah satu bukti keseriusan mengumumkan secara berkala,” yang bersangkutan,” kata kata dia. (h/dn/vvn/rol) >> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
LAPORAN UTAMA
MINGGU,19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
3
UKT MENUAI KONTROVERSI
Biaya Kuliah Makin Berat? Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) bersikukuh penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak akan memberatkan mahasiswa. Justru sebaliknya memudahkan mahasiswa, karena segala jenis pembiayaan ini digabung jadi satu kali bayar saja. Tetapi bagaimana dengan mahasiswa kurang mampu? LAPORAN
RAMADHANI, HERI FAISAL, HARI BUSROH Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) diminta untuk melakukan sosia-
lisasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada perguruan tinggi negeri yang menjadi sasaran.
Hal ini untuk mengantisipasi salah paham pada mahasiswa yang memang harus membayar UKT.\ Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa UKT ini justru akan memudahkan mahasiswa dalam hal pembiayaan nantinya. Pasalnya dengan UKT ini, seorang mahasiswa hanya tinggal membayar sekali saja tiap semester dan tidak lagi ada uang pangkal. “Biasanya kan ada uang pangkal, uang bangunan, uang wisuda dan praktikum bayar lagi. kami mengumpulkan semua tarikan itu untuk dijadikan UKT,” kata Nuh. Ia juga menjelaskan bah-
wa pihaknya berusaha menekan sumber dana perguruan tinggi negeri yang berasal dari mahasiswa. Tidak hanya itu, ia juga mengharuskan perguruan tinggi negeri untuk membuka kesempatan beasiswa bagi mahasiswa miskin. “Jadi tolong dipahami dulu. Ini mungkin karena belum tahu konsepnya seperti apa. Dari Dikti saya akan minta sosialisasi agar semuanya jelas,” tandasnya. Dengan penerapan UKT, uang kuliah berkisar Rp12 juta maksimal dan terendah Rp3 juta. Jika dua anak saja dalam satu keluarga kuliah, berarti minimal harus menyediakan biaya Rp6 juta. Lalu
bagaimana dengan orang tua tak mampu. Perbedaaan UKT dengan sistem sebelumnya secara umum yakni sistem sebelumnya uang kuliah terpisah dengan biaya lainnya, seperti pendaftaran, wisuda dan biaya lainnya. Tapi dengan sistem UKT, semua biaya dalam semester itu digabung sehingga disebut Uang Kuliah Tunggal. Kemendiknas menyebutkan kisaran UKT bisa antara Rp12 juta sampai Rp3 juta yang paling minimum. Meskipun belum dimulai, namun UKT sudah melekat di kalangan media dan mahasiswa tentunya. Bahkan, sebagian mahasiswa menyebut kepanjangan UKT bukan Uang
Kuliah Tunggal, tetapi dengan kepanjangan ciptaan mereka sendiri yaitu UKT adalah “Uang Kuliah Takjelas”. Memang dari penjelasan sistem UKT itu, jumlah nominal biaya kuliah tidak bertambah, karena hanya merubah sistem pembayaran saja. Jika sebelumnya katakanlah bisa dicicil alias terpisah per peruntukan biayanya, tapi dengan sistem UKT tidak lagi. Seluruh biaya dalam tiap semester digabung, sehingga satu kali bayar. Namun jika dikaitkan dengan keuangan orang tua mahasiswa, jelas berpengaruh, karena orang tua dituntut untuk mengeluarkan biasa sekaligus. Jelas, ke-
bijakan UKT ini memang biaya kuliah tidak bertambah mahal, akan tetapi bisa memberatkan. Andai saja satu keluarga dengan tiga atau empat anak yang sedang sekolah dan kuliah. Jika berdua kuliah, pastinya mengeluarkan biaya sekaligus Rp12 juta (jika UKT diambir rata menengah). Itu baru untuk biaya kuliah anak yang kuliah, belum lagi bagi dua anaknya yang sedang sekolah. Apalagi sekarang banyak orang tua mengeluh biaya sekolah anak tak jauh beda dengan biaya kuliah. Dan itu pun baru diasumsikan keempat anaknya bersekolah di negeri. (h/*)
WAKIL MENDIKBUD MUSLIAR KASIM
PTN Harus Tampung Mahasiswa Kurang Mampu WAKIL Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim mengatakan, uang kuliah tunggal (UKT) tidak boleh lebih tinggi dibanding biaya kuliah. Sebab, biaya kuliah tunggal ditalangi dari Bantuan Operasional Pendidikan Tinggi Negeri (PTN), hibah penelitian, dan juga uang kuliah tunggal yang ditanggung oleh mahasiswa. “Uang kuliah tunggal ini akan diberlakukan mulai masa kuliah yang akan datang,” kata Musliar Kasim, kemarin (18/ 5). Menurut dia, UKT yang akan diterapkan pada tahun akademik 2013/2014 dimaksudkan untuk meringankan beban yang ditanggung mahasiswa baru. Untuk itu, perguruan tinggi negeri memiliki kewajiban untuk memberlakukan UKT ini. Mantan Rektor Universitas Andalas itu juga mengungkapakan, konsep UKT berdasarkan realitas uang yang ditarik dari mahasiswa tersebut terlalu banyak. Selain biaya kuliah per semester, mahasiswa masih dibebani
MUSLIAR KASIM berbagai sumbangan dari pembangunan gedung, biaya praktikum, dan masih banyak lagi. “Kalau SPP saja, itu murah. Tapi ada sumbangan yang macam-macam membuat aliran dana susah dikendalikan, dan UKT ini semua iyuran itu di kumpulkan dan nantinya di bagi,” kata Musliar. Putra Tanah Datar itu juga menjelaskan, nominal UKT diserahkan kepada setiap PTN berbeda sesuai dengan program studi, letak wilayah, dan karakteristik lainnya. Perguruan tinggi juga harus menentukan kisaran UKT yang dibayar oleh mahasiswa satu dengan yang lain berdasarkan kondisi ekonomi
mereka. Tidak selalu UKT ini lebih tinggi dibandingkan total uang kuliah yang selama ini dibayar oleh mahasiswa, meskipun uang pangkal dihapus. Musliar juga menambahkan, perguruan tinggi negeri juga masih wajib mencari dan menjaring calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi. Ini berdasarkan amanat UndangUndang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Jumlah mahasiswa kurang mampu yang wajib ditampung minimal 20 persen untuk seluruh program studi. Tidak hanya itu dia juga memastikan UKT tidak akan memberatkan mahasiswa, karena semua iyuran seperti SPP, uang pratikum dan sumbangan lainya akan di kumpulkan di awal dan nantinya semua itu akan dibagi, “Pasti semua itu tidak akan memberatkan mahasiswa dalam biaya kuliah,” tegasnya Musliar saat dikonfirmasi Haluan, kemarin (18/5). (h/hri)
ANGGOTA KOMISI IV DPRD SUMBAR SYUKRIADI SYUKUR
Universitas Mesti Perbanyak Beasiswa ANGGOTA Komisi IV DPRD Sumbar Syukriadi Syukur menilai, jika besaran UKT seperti ini merupakan hal yang tidak mungkin bisa dipenuhi orang tua. Syukriadi pun mencontohkan kesulitan yang akan dihadapi orang tua ini, juga akan terjadi pada PNS golongan IVa. Analisanya, PNS golongan IVa yang diperkirakan memiliki gaji Rp34 juta per bulan, dan memiliki tiga orang anak dan kebutuhan lainnya, tidak akan sanggup membayar unag kuliah Rp 3 juta per semester. Kebutuhan si anak pun, tidak hanya uang kuliah saja, namun kebutuhan seperti beli buku, fotocopi, uang kos, dan lainnya tetap harus dipenuhi. Menurutnya, kebijakan pemerintah menerapkan UKT ini bagus dengan melihat niatnya. UKT ini sendiri berusaha mengurangi beban orang tua ketika pertama kali memasukkan anak ke perguruan tinggi. “Bayangkan, untuk anaknya bisa duduk di perguruan tinggi, tidak jarang
orang tua menggadaikan sawah, hutang sana sini, dan lainnya. Jadi kita lihat niat UKT itu sudah bagsu, tetapi kategori ini saja yang perlu diperhitungkan lagi,” jelasnya saat ditemui Haluan. Lebih lanjut kata Syukriadi, disamping berusaha menerapkan UKT, universitas harus memiliki kebijakan lain. Seperti mengusahakan beasiswa dari yayasan, perusahaan dari dalam negeri dan luas negeri, sebagai meringankan beban
TRANSPORTASI KAMPUS — Mahasiswa Unand dengan bus kampus yang mereka tumpangi setiap hari. Biaya transportasi ini merupakan salah satu biaya yang dikeluarkan mahasiswa.
PENGAMAT PENDIDIKAN SUPARNO
PEMBANTU REKTOR II UNP ALIZAMAR
Metode UKT Bagus, UKT Justru Tapi Harus Diawasi Menguntungkan orang tua memenuhi biaya pendidikan si anak. “Dengan demikian, universitas harus memanfaatkan link yang ada dan menjalin kerjasama dengan pihak lain. Ini merupakan tuntuan yang harus dipenuhi. Perolehan bantuan ini tidak hanya dengan memanfatkan dana CSR saja, tetapi bisa juga dengan cara menjual hasil penelitian yang berguna bagi suatu perusahaan sehingga menguntungkan perguruan tinggi,” katanya. (h/*)
KATEGORI UKT
UNIVERSITAS ANDALAS JURUSAN
UKT
Kedokteran Bidang Teknologi Bidang Sains Pendidikan Teknologi Pendidikan non Teknologi Bidang lainnya
Rp12.694.000 Rp 8.936.576 Rp 6.499.328 Rp 4.214.408 Rp 4.112.856 Rp 5.077.600
PENGAMAT pendidikan Suparno menilai sah-sah saja pemerintah menerapkan metode itu, sepanjang niatnya untuk memudahkan masyarakat. Apalagi di Sumbar, dimana kebayakan mahasiswa berasal dari daerah (kabupaten/kota), yang orang tuanya biasa mengirim biaya pendidikan untuk anaknya. “Secara metode, UKT ini akan menguntungkan orang tua mahasiswa. Karena mereka langsung tahu satu angka saja, tidak banyak-banyak seperti sebelumnya. Tetapi tetap harus diawasi jangan sampai terjadi kecurangan,” katanya. Dia mengaku beberapa kali ikut rapat mengenai kemungkinan pembayaran UKT di perguruan tinggi. Metode demikian katanya, dinilai bagus karena tidak menyulitkan mahasiswa dan tidak membuat bingung orang tua, karena banyaknya model item yang harus dibayar. Sementara untuk mengatasi agar mahasiswa kurang mampu bisa menikmati belajar dengan tenang. Kampus
harus menggalakkan sosialisasi mendapatkan beasiswa kepada mahasiswa. “Saya lihat ada kecenderung sekarang, mahasiswa enggan mengurus beasiswa. Padahal sebenarnya ada banyak beasiswa yang bisa didapat, baik untuk yang berprestasi maupun yang tidak mampu. Cuma masalahnya banyak mahasiswa yang tidak mau mengurus surat keterangan miskin untuk mendapatkan beasiswa itu,” jelasnya. Dia mengatakan, tahun lalu ada puluhan beasiswa di UNP yang dikembalikan ke pusat karena tidak diambil oleh mahasiswa. “Artinya kan ada perubahan cara pandang mahasiswa. Dugaan saya yang betul-betul tidak mampu untuk bayar uang kuliah itu hanya satu dua saja,” sebut Suparno. Untuk itu katanya, perlu upaya merubah cara pandang mahasiswa, dan menggalakkan promosi beasiswa oleh manajeman kampus. Sehingga, mahasiswa tidak mampu bisa diakomodir melalui beasiswa. (h/cw-sal)
ADANYA kebijakan pemerintah pusat untuk menciptakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dinilai Pembantu Rektor II Universitas Negeri Padang (UNP) Alizamar menguntungkan orang tua (ortu) mahasiswa. Pasalnya, selama ini menurutnya, orang tua justru bingung dengan banyaknya item-item yang harus dibayar saat memasuki semester baru. “Penerapan UKT ini saya rasa justru lebih memudahkan. Orang tua mahasiswa tinggal tahunya sekali bayar, kan gampang,” katanya kepada Haluan kemarin (17/5). Dia menyebut penerapan UKT tidak menambah beban pembayaran, karena seluruh item dalam pembayaran uang semester dijadikan satu dan dibayar sekaligus. Dia mengatakan UKT tersebut tidak akan memberatkan karena uang kuliah di perguruan tinggi terutama di Padang masih terhitung rendah. “Untuk UNP, mahasiswa nanti paling tinggi bayar Rp4,2 juta. Itu sudah yang
paling mahal di UNP. Saya kira tidak akan ada yang keberatan, karena sangat memudahkan,” jelas doktor ilmu pendidikan itu. Dia mengatakan dalam pelaksanaannya memang tidak bisa dicicil. Tetapi bagi mahasiswa yang kurang mampu, bisa memanfaatkan beasiswa, baik untuk beasiswa miskin maupun beasiswa berprestasi. Alizamar menuturkan belum ada intruksi resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melaksanakan UKT itu. Namun dia memperkirakan, usulan itu akan dilaksanakan tahun ajaran 2013 ini. Jika ada instruksi, dia mengaku lembaganya sudah siap untuk melaksanakan. “Penerapan itu khusus untuk mahasiswa baru saja. Yang lama masih seperti biasa,” tegasnya. Untuk tahun ini, UNP menargetkan menerima 6.000 mahasiswa baru, baik lewat jalur undangan, SBMPTN, maupun Reguler Mandiri. (h/*)
kian total mahasiswa eksakta harus mengelaurkan biaya selama perkuliahan delapan semester adalah Rp14.450.000. Hal ini diluar kegiatan jurusan, seperti di labor dan kuliah lapangan. Sementara bagi mahasiswa non eksaksta, dengan mengeluarkan biaya partikum, maka dalam delapan semester harus mengeluarkan Rp12.050.000. Dengan demikian jika sistem UKT diterapkan, untuk mahasiswa eksakta harus mengeluarkan Rp1.806.250 setiap semesternya. Bagi mahasiswa non eksakta, akan mengeluarkan Rp1.506.250. Jika meilhat besaran SPP yang dibayarkan setiap semesternya, jumlah UKT ini
lebih besar. Seperti mahasiswa eksakta yang biasanya membayar Rp1.250.000 menjadi Rp1.806.250. bagi mahasiswa non eksakta dari Rp950.000 menjadi Rp1.506.250. Untuk membantu mahasiswa kurang mampu, berdasarkan surat edaran Dikti nomor 272/EI.1/KU/2013 penetapan UKT paling rendah harus bisa dijangkau oleh mahasiswa kurang mampu. Kemudian, minimal 5 persen dari mahasiswa yang diterima harus berada pada urutan UKT 1. Begitu juga untuk kategori II harus menempatkan mahasiswa sebanyak 5 persen di tempat ini. (h/*)
Uang Kuliah Tunggal Terendah di Unand Rp3 Juta TAHUN ajaran baru 2013/ 2014 seluruh universitas negeri harus menerapkan uang kuliah tunggal (UKT). Universitas Andalas (Unand) pun sedang menyusun berapa biaya yang akan dikeluarkan mahasiswa setiap semesternya. Diperkirakan UKT terendah di Unand ditetapkan sekitar Rp3 juta. Dirjen Perguruan Tinggi Dikti sendiri sudah mengeluarkan pagu UKT ini bagi wilayah Sumatera. Edaran Dirjen Perguruan Tinggi Dikti yang termuat dalam laman website Unand, membagi besaran UKT tersebut ke dalam enam kategori (lihat tabel). Besaran UKT ini dibayarkan setiap semester.
Pembantu Rektor I Universitas Andalas Febrin Anas Ismail menyatakan, pagu ini akan menjadi landasan dalam penetapan UKT di Unand. Setiap provinsi maupun jurusan akan berbeda jumlah UKTnya, karena dipengaruhi kemampuan ekonomi masyarakat setempat dan kebutuhan perkuliahan. “Saat ini berapa besaran UKT yang akan diterapkan untuk masing-masing jurusan itu masih dibicarakan. Yang jelas, tahun ajaran baru nanti kita terapkan,” katanya. Febrin juga mengatakan, dalam pembahasan ini, pihak Unand sendiri akan berusaha untuk menetapkan UKT ini dibawah pagu yang dite-
tapkan Dirjen Perguruan Tinggi Dikti. “Dalam pembahasan kita, UKT tertinggi itu sekitar Rp11 juta dan terendah Rp3 juta per orang setiap semesternya. Namun angka ini belum final,” jelas Febrin. UKT ini diterapkan, karena adanya kesulitan orang tua mahasiswa untuk memenuhi pembiayaan uang masuk kuliah di awal. Di Unand, pada tahun sebelumnya, mahasiswa baru dikenakan biaya yang cukup besar. “Dengan diberlakukannya, UKT ini, mahasiswa harus mengeluarkan uang setiap semesternya melebihi biaya yang dikeluarkan untuk SPP yang bisa dibayarkan Rp750
ribu,” ucap Febrin. Febrin pun mengakui, hal ini akan menjadi topik baru bagi mahasiswa baru, dan akan menimbulkan polemik tersendiri, karena jumlah yang dibayarkan lebih tinggi dari uang SPP mahasiswa yang biasa dibayarkan. Namun harus dipahami katanya, dengan sistem seperti ini mahasiswa tidak akan terbebani lagi ketika pertama kali masuk ke universitas. Kemudian, menjelang wisuda, mahasiswa pun tidak harus diberatkan lagi dengan pembayaran ad ministrasi yang kadang memberatkan. Di tahun 2007 saja, mahasiswa baru ketika pertama kali
masuk harus membayar Rp3.050.000 untuk mahasiswa eksakta, dan sudah termasuk uang kuliah biaya pendaftaran dan lainnya. Ditambah lagi dengan uang asrama selama satu tahun yaitu Rp1.650.000. Dengan demikian, total yang harus dibayarkan adalah Rp4.700.000 yang dibayarkan satu kali pembayaran. Sementara untuk jurusan non eksakta dibayarkan Rp4.400.000. Setelah itu, setiap semesternya mahasiswa eksakta harus membayar uang spp+pratikum+bus kampus senilai Rp1.250.000 selama tujuh semester. Ditambah lagi dengan pembayaran kompre dan uang wisuda sekitar Rp1.000.000. Dengan demi-
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : habli
LANCONG
4
MINGGU,19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
Janjang Saribu, Tembok Cina-nya Sumbar ADA begitu banyak janjang di Sumatera Barat. Setidaknya petikan lagu Minang popular itu mewakili salah satu janjang di Kota Bukittinggi. Hampir setiap daerah punya janjang sebagai jalan orang lalu sekaligus objek wisata. Sesuai dengan topografi Sumatera Barat yang berbukit-bukit. Untuk naik bukit itulah ditajak janjang sebagi jalan, yang kemudian berkembang permanen menjadi objek wisata. Baru-baru ini, pemerintah Kabupaten Agam bersama Menteri Komunikasi dan Informatika juga membuka sebuah objek wisata yang mengadopsi dari salah satu Tujuh Keajaiban Dunia “Tembok Besar Cina� yaitu The Great Wall of Koto Gadang. Objek wisata ini semakin menambah objek wisata janjang atau dalam bahasa Indonesia yang berarti tangga di Sumatera Barat. Sebelumnya telah ada objek wisata Janjang Ampek Puluah yang menguhubungkan Pasar Atas dengan Pasar Bawah dan Janjang Saribu yang terletak
di daerah Ngarai Sianok. Hawa sejuk dan pemandangan indah menyambut siang ketika memasuki kawasan wisata Bukittinggi, tepatnya menuju Ngarai Sianok. Dilihat dari namanya, Janjang Saribu berjumlah lebih kurang seribu anak tangga. Untuk menaiki anak tangga demi anak tangga ini, pelancong harus mempersiapkan fisik yang kuat dan nafas yang panjang. Pasalnya, dalam perjalanan mendaki yang memakan kurang lebih 15 sampai 20 menit ini, pelancong akan menghadapi medan yang cukup menantang. Dalam pendakian Janjang Saribu ini, pelancong akan disuguhi pemandangan indah Ngarai Sianok, Gunung Marapi dan Gunung Singgalang serta hamparan sawah yang melukiskan keindahan alam. Rasa lelah saat mendaki dan ketika mencapai puncak akan terbayarkan oleh hamparan alam dan udara sejuk di daerah yang juga dijuluki Grand Canyon Sumatera Barat. Lain halnya dengan The Great
Wall of Koto Gadang, pelancong akan dibawa ke suasana lain yang jauh di luar Indonesia. Hal ini dikarenakan bentuk dan model objek wisata yang baru beberapa bulan diresmikan ini menyerupai suasana di negeri Cina yaitu Tembok Besar Cina. Kemudian, pelancong juga disuguhi pemandangan Ngarai Sianok yang menjadi ikonnya Kota Bukittinggi. Namun, terlepas dari segala keindahan dan kesejukan kedua objek wisata ini, keadaan kontras dan berlawanan sangat terlihat jelas. Sebut saja Janjang Saribu, objek wisata yang terlebih dahulu hadir di kota wisata Sumatera Barat ini seolah ditinggalkan sang empunya. Semak belukar menghiasi jalan menuju lokasi Janjang Saribu. Anak tangga yang mulai rusak yang disebabkan longsornya dan tidak kuatnya beberapa tanah serta dinding tebing yang longsor dan menutupi sebagaian dari anak tangga di Janjang Saribu. Hal ini menyebabkan sepinya pelancong yang mengunjungi dan menikmati
suasana di Janjang Saribu. Hanya beberapa pasang remaja yang asyik berdua yang mungkin menjadi pelancong setia tempat ini. Kenyataan ini bertolak belakang dengan The Great Wall of Koto Gadang. Jalanan yang masih bersih dan terang serta banyaknya masyarakat yang berdatangan dan berjualan semakin menambah ramainya objek wisata baru ini. Namun, ada juga salah satu hal kecil yang mungkin terjadi di sini yaitu coretan-coretan pengunjung yang jahil dan merusak keindahan dan kebersihan tembok tersebut. Kedua tempat wisata ini memiliki sisi positif dan negatif yang cukup seimbang. Namun, dalam hal ini diperlukan perhatian dari pihak yang berwenang untuk menyelesaikan beberapa persoalan kecil ini. Sehingga nantinya akan menjadikan Kota Bukittinggi sebagai salah satu tujuan wisata yang terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan asing maupun wisatawan dari dalam negeri. (h/ink)
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman : habli
MINGGU,19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
IKLAN
5
>> Editor : Zikri
>> Penata Halaman : Zikri
6
NAGARI KE NAGARI
MINGGU,19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
Nagari SilungkangParak Kukuh Menjaga Tradisi Meski sudah berubah menjadi desa, namun Nagari Silungkang masih kukuh menjaga adat dan tradisinya.
RUMAHTUA silungkang
Status daerah boleh berganti menjadi desa karena secara administrasi masuk ke Kota Sawahlunto. Namun prinsip-prinsip pemerintahan nagari masih dipertahankan. Perubahan status Nagari Silungkang menjadi desa terjadi sejak lahirnya peraturan pemerintah (PP) Nomor 44 tahun 1990 tentang Penggabungan Berapa Wilayah di Kabupaten Sijunjung (Kenagarian Silungkang) dan Kabupaten Solok (Kenagarian Lumindai/Kajai) ke Kota Sawahlunto. Administrasi pemerintahan yang tadinya berbentuk nagari, berubah menjadi desa. Nagari yang merupakan satu kesatuan adat itu berdasarkan Perda Nomor 2 tahun 1992 tentang Pemerintahan Desa/kelurahan Sawahlunto kemudian dimekarkan menjadi lima desa. Yakni Desa Silungkang Oso, Desa Silungkang Duo, Desa Silungkang Tigo, Desa Muaro Kelaban dan Desa Taratak Bancah. Meski berubah status dan sudah dimekarkan menjadi lima desa, masyarakat di sana masih berupaya melestarikan adat dan budayanya. Aturanaturan adat yang sebelumnya berlaku di Nagari Silungkang,
PENENUN silungkang tetap berlaku di lima desa pemekaran tersebut. Penyelesaian berbagai masalah di lima desa itu diselesaikan sesuai adat. Salah satu contoh, sengketa tanah antara mamak dengan kemenakan, pengelolaan pasar sarikat Silungkang. Masalah itu sudah diselesaikan melalui musyawarah kerapatan adat nagari (KAN). Silungkang dikenal sebagai bangsa perantau sama halnya dengan anak Nagari Lumindai yang banyak merantau ke Karawang, Provinsi Banten. Malahan, keterampilan pandai menenun orang Silungkang pun diperoleh dari merantau ke Patani di Thailand, pada abad 11. Jadi, jauh sebelumnya, orang Silungkang sudah pandai bertenun. Bicara Silungkang, orang pasti teringat dengan tenunannya. Yang paling khas tentu songketnya. Orang tak pernah lupa dengan itu.
Seperti diketahui, Desa Silungkang Tigo, salah satu desa yang berada di wilayah administrasi pemerintahan Kecamatan Silungkang. Punya luas wilayah 5,3 Ha terletak di jalur lintas Sumatera, dimana warganya sebagian besar bermata pencaharian berdagang dan pengrajin industri rumah tangga. Desa Silungkang Tigo terdiri dataran tinggi dan dataran rendah, sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pasar Kubang, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Silungkang Oso dan Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Muaro Kelaban dan Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Silungkang Duo. Desa Silungkang Tigo mempunyai penduduk 2.372 jiwa ini tersebar di lima dusun. Terdiri dusun Pasar Baru, dusun Pasar Usang, dusun Stasiun, dusun Lubuak Nan Godang dan dusun Bukit
>> Editor : Atviarni
Kuning,Kepala Desa Silungkang Tigo, Andri Wijaya mengakui struktur administrasi pemerintahan Silungkang berubah statusnya. Namun kultur budayanya masih tetap mengakar pada pemerintahan nagari. Dicontohkannya, saat acara prosesi adat yaitu malewakan suku dari empat jinih untuk Desa Muaro Kelaban, dimana kedua anak nagari antara Silungkang dan desa Muaro Kelaban masih tetap kompak dan utuh. “Saiyo sakato, saciok bak ayam, sadanciang bak basi dalam menyelesaikan berbagai persoalan anak nagari di kedua desa tersebut,” imbuh Andri. Desa Silungkang dan Muaro Kelaban, warga desa yang badunsanak. Ibarat, mamak dan kemenakan. “Oleh sebab itu, berbagai persoalan desa dapat diselesaikan secara musyawarah. Indak ado kusuik nan indak salasai,” ujar Andri. (h/net)
>> Penata Halaman : Irvand
MINGGU, 19 MEI 2013 M / 9 RAJAB1434 H
SAMBUNGAN
7
Padang Green ................Dari Halaman. 1 Milan dan .....................Dari Halaman. 1 2009 lalu, sekaligus menepis anggapan Padang kota rawan bencana. Gerak cepat Basko berinvestasi di Padang yang diawali pembenahan Basko Hotel dan Basko Grand Mall, investasi Basko Group di Jalan Hamka Air Tawar Padang itu secara tak langsung juga membantu Pemprov Sumbar dan Pemko Padang untuk segera bangkit pasca-musibah gempa. Sebab, dengan keberanian Basko itu turut mengundang investor lain menanamkan investasi di Padang. “Saat ini investor pun sudah berani dan tak ragu lagi berinvestasi di Padang. Nilainya pun sudah mencapai angka triliun,” jelas Muslim Kasim dalam sambutannya saat Ground Breaking Mall Padang Green City di Bypass Kuranji Padang, Sabtu (18/5). Turut hadir pada kesempatan tersebut, Walikota Padang Fauzi Bahar, CEO CIMB Niaga Arwin Rasyid, Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin, Komisi Kejaksaan RI, Halius Hosen, Ketua HIPMI Raja Sapta Oktohari, Ketua Kadin Sumbar, Asnawi Bahar, Direktur Pemasaran PT Semen Padang, Benny Wendry, Dirut PT Igasar Semen Padang, Desri Ayunda, Ketua HIPMI Sumbar, Buchari Bachter, Bundo Kanduang Puti Reno Raudah Thaib, Camat Kuranji, Prengki Wilianto, Tokoh Masyarakat, Patrialis Akbar, Mantan Walikota Zuiyen Rais, Mantan Sekda Padang, Emzalmi, Buya Bagindo Letter, Sawir Taher serta Ninik Mamak, Cadiak Pandai, Alim Ulama dan okoh masyarakat Kuranji serta undangan lainnya. Walikota Padang Fauzi Bahar menyambut baik kehadiran Mall Padang Green City tersebut. Walikota yang dikenal memberikan kemudahan bagi investor ini menuturkan akan memberikan kemudahan bagi investor. Bahkan, yang
berinvestasi di atas Rp1 triliun dibebaskan segala pembiayaan. “Ada 21 surat yang mereka tidak bayar. Ini berlaku bagi investasi yang bernilai diatas Rp1 triliun dan mampu menyerap tenaga kerja diatas 500 orang,” katanya. Menurut Fauzi, ini merupakan terobosan baru yang dilakukan Pemerintah Kota Padang. Mengingat pasca gempa 2009 lalu, sebanyak 17 ribu orang kehilangan pekerjaan. “Dengan mengembalikan investor tentu akan memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Seperti yang dilakukan Basko dengan menyerap 3000 tenaga kerja,” kata Fauzi Bahar. Keberadaan pusat perbelanjaan di kawasan Bypass, lanjut Fauzi sangat strategis. Karena bisa dijangkau dari kabuapten dan kota mana saja di sekitar Kota Padang. Begitu juga posisi hotel yang dekat dengan kampus Unand dan UBH, memberikan kemudahan bagi orang tua yang datang saat anaknya wisuda. Dalam waktu dekat ini menurut Fauzi, pusat pemerintah pun akan pindah ke Aia Pacah. Dengan demikian pusat kota pun sudah mulai beranjak ke kawasan Bypass. CEO Basko Group, Basrizal Koto mengatakan, dipilihnya kawasan Bypass karena lokasinya yang sangat strategis. “Ini merupakan upaya kami untuk menghidupkan kembali pembangunan di kampung halaman. Dengan menyerap 3000 orang tenaga kerja, diharapkan akan membantu perekonomian Kota Padang, terutama masyarakat sekitar,” katanya. Menurut Basko, pembangunan mall yang direncanakan selesai dalam satu tahun pengerjaan ini, akan mengedepankan konsep berbelanja sambil berekreasi. Mall ini akan menjadi suatu tempat yang menyejukkan sehingga dinamakan Padang Green City. Vice President Basko Group, Zico Basko menam-
bahkan, nilai investasi pembangunan Padang Green City yang terdiri dari mall, hotel dan perkantoran di lahan seluas sekitar 4 Ha itu mencapai Rp1 Trilun. Untuk tahap awal, nilai investasinya sebesar Rp400 miliar. Keunggulan dari bangunan ini adalah menggunakan pondasi anti gempa yang disebut dengan sistem jaring laba-laba. Penggunaan pondasi seperti ini pun sudah diterapkan sewaktu pembangunan Basko Grand Mall. Bangunan berlantai lima dengan daya tampung hotel mencapai 300 orang dan ballroom untuk 5000 orang ini dijamin cukup tangguh. Ketangguhan pondasi jaring laba-laba ini terlihat dari bangunan yang bernama Minang Plaza yang tetap kokoh, ketika gempa melanda 2009 silam. Saat ini bangunan yang sudah bernama Basko Grand Mall tersebut dipadati pengunjung. Diharapkan megaproyek Padang Green City yang dikerjakan oleh kontraktor WIKA ini bisa selesai menjelang lebaran 2014 mendatang. Sementara itu, CEO Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid memuji keberanian Basko untuk membangun pusat perbelanjaan dan hotel di kawasan seluas 4 Ha lebih itu. Karena dengan ukuran 3 Ha saja udah menjadikan kawasan pusat perbelanjaan yang baik. Bahkan dia menuturkan Mall Padang Green City lebih besar dari Pacific Palace dan Senayan City di Jakarta. “Ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa. Saya berharap Basko memiliki bisnis plan yang bagus untuk usahanya ini. Karena manfaat yang dirasakan masyarakat akan sangat luar biasa,” ucapnya. Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin. Dia meyakini, pembangunan ini akan memberikan efek berlipat ganda bagi masyarakat setempat. (h/cw-eni)
Kawasan Kuranji.............Dari Halaman. 1 dan sebagainya. Memang, sebelum kehadiran Perumnas Belimbing dan Bypass yang merupakan perumahan terluas kedua di Indonesia di tahun 1990-an, terasa sekali kawasan itu pinggiran kota. Begitu juga dengan logat bahasa sehari-hari warganya yang khas. Tak berselang lama sejak kehadiran Jalan Bypass, dan gempa yang sering terjadi pasca-tsunami Aceh, kawasan Kuranji makin primadona. Kecamatan yang terkenal dengan Bengkuang Kuranji ini makin geliat. Bahkan, aktifitas 24 jam pun berlangsung di sepanjang Jalan Bypass Kuranji ini. Geliat ekonomi ini tak lepas dari ‘eksedus-nya’ aktifitas warga dan pengembangan pembangunan ke kawasan timur di Bypass. Satu demi satu pusat perkantoran dibangun, komplek perumahan pun menjamur. Di sepanjang Bypass Kuranji,
dimulai dari perbatasan dengan Koto Tangah sedang dibangun pusat pemerintahan Balaikota di Aie Pacah, Gedung BPKP. Bergerak ke selatan bermunculan show room Auto200 Bypass, Show room Mitsubhisi Andalas Berlian Motor, Gedung BPS, Bank Nagari, Mapolsek Kuranji dan Rumah Sakit PT Semen Padang yang berdiri megah. Kemudian yang terbaru hadirnya Mall Padang Green City di Simpang Bypass Taruko. Kawasan Kuranji pun makin tacelak. Bahkan, tak lama lagi Jalur 2 Bypass segera dibangun. Tak hanya perkantoran dan show room, Kuranji pun lengkap memiliki sarana pendidikan. Mulai dari PAUD, TK, SD, SLTP, SLTA hingga perguruan tinggi IAIN Imam Bonjol yang di Lubuk Lintah. Sedangkan sarana kesehatan, RSUD berada di Sungai Sapih, kemudian 3 buah puskesmas yakni Pasar Ambacang,
Kuranji, dan Gunung Sarik. Geliat perekonomian Kuranji juga dibuktikan hadirnya pasar-pasar kaget di setiap persimpangan strategis. Pasar kaget ini muncul, karena makin padatnya penduduk Kuranji. Bahkan, belum lama ini muncul dengan sendirinya Pasar Pagi Balai Baru. Balai Baru hidup 24 jam di kawasan Bypassnya. Disini juga hadir diler sepeda motor Honda Hayati, Pegadaian, Showroom Mitsubishi Andalas Berlian Motor, Auot2000, BRI unit keliling dan Bank Nagari. Balai Baru juga pusat pendidikan dan olahraga, karena disini terdapat sarana pendidikan mulai dari SD 10 Gunung Sarik yang kepala sekolahnya ke Istana Negara menerima Piala Adiwiyata. Kemudian ada SMP 18 dan SMA 5 Padang serta lapangan Sepakbola yang SSB-nya menjuarai kompetisi antar SSB se-Kota Padang. (h/*)
Santai Diterpa ................Dari Halaman. 1 penyebar isu ke polisi. Namun bagi Inggrid Kansil, Anggota DPR RI berlatar belakang artis ini menganggap isu perselingkuhan itu fitnah. Ia pun terlihat santai dan tak mau berkomentar banyak. “Sepertinya saya nggak perlu komentar terkait dengan fitnah yang diedarkan dari twitter yang akunnya nggak jelas. Santai aja,” kata Ingrid kepada wartawan. Menurut presenter yang kini menjabat anggota Komisi VIII DPR RI ini. isu itu sengaja dihembus-
kan untuk menjatuhkan dirinya dari dunia politik, seiring momen persiapan jelang Pemilu 2014 nanti. Suami Inggrid, Syarief Hasan yang saat ini sebagai Menteri Koperasi dan UKM menegaskan istrinya tak berzinah dengan anakn Syarief dari istri sebelumnya. Inggrid, menurut Syarif perempuan sholeha. “Keluarga saya keluarga yang taat. Saya alhmdulillah sholat lima kali sehari nggak pernah absen. Istri saya juga begitu,” kata Syarief
menegaskan dalam jumpa pers di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (16/5). “Anak-anak saya juga alhamdulillah sakinah semua, pendidikan agamanya bagus,” terangnya. Sebelumnya, Syarief kecewa dengan beredarnya berita negatif, tentang istrinya, Inggrid Kansil yang kabarnya berzinah dengan anak Syarief di kamarnya. Baginya, kabar tersebut fitnah dan pencemaran nama baik (h/*)
Suzuki Ertiga..................Dari Halaman. 1 Dikatakan, sejak diluncurkan April 2012 silam, Suzuki terus melahirkan berbagai inovasi teknologi untuk Ertiga. Sebagai tulang punggung penjualan produk kendaraan roda empat Suzuki ini, Ertiga memberikan kontribusi besar dalam peningkatan market share Suzuki. “Saat ini market share kami mencapai pertumbuhan yang cukup menjanjikan Peningkatan ini didukung dengan hadirnya Ertiga sebagai backbone kami,” kata Liswendi. Dia menambahkan, produksi
Ertiga Matic secara nasional mencapai angka 2.000 unit. Secara nasional, kapasitas produksi mobil Suzuki maksimal adalah 8.000 unit. Ertiga memiliki kapasitas produksi 25 persen untuk matic. Dia menambahkan, rangkaian peluncuran ertiga Matic itu berlangsung sampai hari ini, Minggu (19/ 5). Kegiatan yang berlangsung sejak Jumat (17/50 itu diawali perlombaan model Suzuki kategori remaja dan anak-anak. Sabtu (18/5) kemarin
berlangsung fun bike yang akan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai lapisan masyarakat, khususnya para konsumen Suzuki. Untuk fun bike yang akan melewati rute sepanjang 15 kilometer itu, akan kami beri souvenir menarik bagi peserta Sementara di hari Minggu (19/ 5), digelar seminar keluarga. Untuk seminar itu akan dihadirkan pakar/ konsultan pendidikan anak usia dini, Dadan Suryana, yang juga Dosen Universitas Negeri Padang. (h/vid)
kalah. Kiper kedua AC Milan Marco Amelia mengatakan timnya saat ini sepenuhnya fokus untuk mengalahkan Siena akhir pekan ini Menurutnya insiden kontroversial akhir pekan lalu melawan AS Roma tidak mempengaruhi timnya. Saat itu terdapat ejekan berbau rasial dari fans AS Roma terdapat dua pemain Milan Kevin-Prince Boateng dan Mario Balotelli. “Saya tidak ingin berbicara tentang kontroversi yang tidak terjadi di lapangan,” ujar Amelia kepada Radio Sportiva. “Kini kami hanya berpikir tentang mengalahkan Siena,” tambahnya. “Itu akan menjadi comeback yang komplet di saat beberapa bulan lalu tampaknya tidak mungkin.” “Tidak akan mudah melawan Bianconeri. Meraka akan melakukan dengan baik, namun saya pikir kami bisa menang,” ujarnya. Borja Valero yakin bahwa Fiorentina lebih pantas berada diposisi ketiga dan pantas bermain di Liga Champion dibanding Milan. Gelan-
dang Borja Valero mengakui kans Fiorentina untuk mere1. Juventus 37 27 6 4 (69-21) 87 but peringkat ketiga di 2. Napoli 37 23 9 5 (72-34) 78 klasemen akhir Serie 3. Milan 37 20 9 8 (65-38) 69 A terbilang tipis, tapi 4. Fiorentina 37 20 7 10 (67-43) 67 menurutnya I Viola 5. Udinese 37 17 12 8 (54-43) 63 lebih pantas mendapatkan posisi yang berarti jatah terakhir menuju Liga meraih kemenangan atas Pescara, Champions 2013/14 itu ketimbang kemudian kita akan lihat apa yang akan terjadi,” kata pemain tengah sang pesaing, AC Milan. Pasukan pimpinan Vincenzo tersebut kepada Sport Mediaset. “Kami menjalani musim yang Montella kini ketinggalan dua angka dari I Rossoneri. Jika ingin target sensasional, dan kami masih terealisasi, mereka harus menga- berjuang untuk mendapatkan tiket lahkan Pescara tuan rumah Pescara di Liga Champion. Milan bermain sembari berharap Milan tidak sangat baik, tetapi saya rasa kami menang di kandang Siena. Jika poin lebih pantas berada diposisi ketiga akhir kedua tim sama, Fiorentina- dibanding mereka. “Saya juga tidak ingin membalah yang berhak menempati urutan ketiga lantaran unggul rekor head- has tentang rumor yang mengatakan to-head (menang 3-1 di San Siro saya akan ke Real Madrid. Kenyadan imbang 2-2 di Artemio Franchi). taannya adalah saya masih memiliki Menurut Valero, timnya sudah kontrak sisa disini. Berbicara tentang menunjukkan bahwa mereka dapat Spanyol, kami saat ini satu-satunya bermain sepakbola seperti yang tim yang bermain sama seperti Bardiperagakan Barcelona. “Kami harus celona,”katanya. (h/mat/net)
Klasemen Serie A
LHI: Fathanah ................Dari Halaman. 1 dan ada masalah dengan teman bisnisnya sampai dia dipenjara,” kata Luthfi saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (17/5). Saat dikonfirmasi oleh kuasa hukum terdakwa, di antara beberapa kasus yang pernah menjerat Fathanah terkait kasus penggelapan uang Rp5 miliar dan dipenjara di Australia, Luthfi tidak membantahnya. “Saya dengar itu,” ujar Luthfi. Fathanah sendiri menyebut profesinya sebagai calo. Selain mengurusi soal kuota impor daging, Fathanah juga pernah terlibat proyek pengadaan benih jagung. Belakangan di sidang, Luthfi menyebut Fathanah juga pernah menggarap proyek di Kementerian
Sosial serta Kementerian Komunikasi dan Informatika yang samasama dipimpin kader PKS. Sebelumnya, Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menegaskan bahwa Ahmad Fathanah adalah makelar kasus. Dia bisa kenal dengan pengurus partai manapun, bukan hanya PKS. “Dalam persidangan Fathanah jelas mengatakan dirinya adalah makelar. Dia mengaku memperdagangkan PKS ke berbagai pihak. Dan dia pun mengaku dia akan menjual apa yang dia bisa jual,” kata Mardani. Dalam kesempatan itu, Mardani membantah ada aliran dana dari Fathanah ke rekening PKS. Namun,
dalam fakta persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat 17 Mei 2013, Fathanah mengaku menyumbang dana ke PKS pada tahun 2012. Menjawab ini, Mardani menegaskan itu pernyataan versi Fathanah. “Jangan lupa, dalam fakta persidangan juga disebutkan, Fathanah ada uang untuk PKS. Tapi, dia malah gunakan untuk dirinya sendiri,” tegas dia. Mardani pun mengaku sudah bertemu dengan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf. “Dia jelas mengatakan, tidak ada aliran dana dari Fathanah ke rekening PKS,” tegasnya. (h/vvn)
Wirausahawan................Dari Halaman. 1 rasa sakit. Program-program itu misalnya ada dalam bentuk pemberian subsidi BBM, layanan kesehatan serta bantuan langsung tunai (BLT). Sedangkan program-program yang berbentuk pembukaan kesempatan kerja, pembentukan iklim berusaha bagi UKM yang baik, mendorong munculnya inisiatif dan kreatifitas masyarakat untuk menolong dirinya sendiri lepas dari kemiskinan masih belum banyak terlihat. Yang jadi kendala utama adalah kesamaan cara pandang terhadap kemiskinan dan penanggulangannya belum tercipta menyeluruh. Sehingga sering lebih banyak diterjemahkan bahwa kewajiban pengantasan kemiskinan hanya dibebankan kepada negara. Awam lebih meyakini bahwa pengentasan kemiskinan adalah sesuatu yang struktural. Rakyat hanya menerima jadi tanpa ada inisiatif. “Di Sumatra Barat misalnya, tidak cukup banyak terlihat kelompok maupun individu yang mencoba mengembangan prakarsa masyarakat. Program non-pemerintah yang bersifat social engineering belum banyak terlihat,” kata mantan aktifis lingkungan hidup nasional Zukri Saad. Zukri mengambil contoh di Sumatra Barat itu lantaran ia sudah pernah mencoba melakukan upayaupaya rekayasa sosial yang mengajak masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik. Kini ia justru banyak melakukan aktifitas bagi rekayasa sosial di Indonesia Timur. Menurut dia, banyak program dan kebijaksanaan daerah yang belum menjangkau penduduk miskin di sentra-sentra kemiskinan antara lain karena masyarakat miskin itu jauh dari pelayanan dasar dan prasarana ekonomi. Kebijakan umum dari atas yang dirancang di gedung-gedung ber AC, banyak yang tidak ’nyambung’ dengan kehidupan nyata kaum
papa di berbagai pedesaan dan kawasan pantai. “Kebijakannya sih bagus. Tetapi itu tadi, tidak aplikatif lantaran adanya missing link antara yang bikin konsep dengan masyarakat sebagai objek,” kata Zukri. Apa yang ditawarkan Zukri? Bahwa perlu sejumlah aktifis untuk mau terjun sendiri tanpa harus bergantung lagi pada konsep-konsep yang tidak aplikatif tadi. Ketika didata bahwa kehidupan masyarakat di kawasan pesisir barat Sumatra Barat yang hampir seratus persen adalah nelayan tapi tidak berdaya sama sekali menggali potensi bahari yang besar. Saya teringat ketika salah satu dari ’skuad’ Zukri itu adalah Johny Halim Ja’far. Entah karena samasama alumnus ITB, keduanya jadi cocok. Dengan sejumlah kawankawan yang lain dirancanglah apa yang mereka sebut menjadikan nelayan lokal bervisi global. Potensi laut kita amat besar, tetapi kebesaran potensi itu hanya jadi santapan nelayan-nelayan asing berlalu-lalang di depan pantai Sumatra Barat. Tak dapat kita salah orang asing, karena secara teknologi, permodalan dan kecakapan sumber daya manusia mereka lebih unggul. Karena itu hanya ada satu kata: berdayakan nelayan lokal. Johny yang resminya adalah penguasaha real estat, bukan nelayan. Tetapi ia lihat selama ini nelayan lokal sepertinya hanya sekedar untuk bisa menangkap ikanikan yang jadi konsumsi lokal. Tuna dan ikan-ikan kelas satu lainnya seolah mereka (nelayan lokal) tak boleh ikut serta. Lima tahun silam Johny dan Zukri masih mau berupaya atau berinisiatif guna mengubah nasib kaum nelayan ini. Saya masih ingat gagasan keduanya untuk mengajak nelayan yang tak punya modal untuk membuat kapal. Karena satu
spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll
kapal yang domodifikasi dari kapal tunda bisa menjadi kapal mini long liner agar bisa mengalihkan orientasi nelayan menjadi nelayan tuna. Awal 2007 enam kapal sudah siap, Johny dan kawan-kawan memang mencoba habis-habisan, termasuk habis-habisan untuk mendanainya. Kelompok yang semula. Karena ini ibarat memandikan kuda, yang empunya kuda hulu harus masuk air. Masyarakat butuh ‘contoh soal’ tak bisa diajakajak begitu saja mengerjakan sesuatu yang belum jelas ujudnya. Kapal berlayar, yang diincar pun akhirnya dapat. Tuna berhasil diraup nelayan anggota kelompok Jhony. Tapi pertengahan 2007 badai yang mengamuk sepanjang musim buruk tahun ini menenggelamkan dua dari empat kapal. Saya tidak paham kenapa gagasan bagus itu tidak dilanjutkan oleh pemerintah daerah. Padahal tiap hari nelayan kita hanya beroleh ‘gambolo’ bukan tuna yang berbau dolar itu. Walhasil, nelayan-nelayan besar dari berbagai negara malah mengarungi Samudera Indonesia untuk mengeruk kekayaan. Di zona internasional, tidak ada yang bisa melarang. Sedang nelayan kita tidak bisa sampai jauh ke tengah samudera itu lantaran faktor kapal dan teknologi. Pabila hendak mempercepat pengurangan angka kemiskinan, semestinya harus makin banyak usaha yang bisa membuat orang miskin dapat sumber pendapatan baru dan lebih besar. Sekarang yang diperlukan adalah wirausahawan sosial, atau orang yang mau memandikan kuda. Tak mungkin hanya membuat konsepkonsep saja dari ruang ber AC tapi tidak aplikatif untuk mengentaskan kemiskinan. Wirausahawan sosial, lebih diharapkan memberi dorongan, semangat dan motivasi. Tapi siapa yang mau seperti Zukri? ***
Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman
Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123 >> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Syahrizal
8
MINGGU,19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
PROPERTI
PERUMAHAN MAHARANI
Hunian Ideal di Lubuk Minturun Tips Membeli Rumah Idaman 1. Mencari Rumah untuk Dibeli Umumnya, kebanyakan pembeli melakukan riset online terlebih dahulu sebelum memutuskan pergi untuk survei rumah. Beberapa Hal yang Harus Anda Tahu : a. Harga Rumah di Daerah Yang Kita beli (Bisa di Cek NJOP PBB Sekitaran Daerah Tersebut atau Cek rumah sudah terjual di daerah sekita tempat kita rencana Beli rumah) b. Cek Surat – Surat (Wajib Cek Sertifikat, IMB, Surat Ukur Tanah) C . Cek Historis Tanah : Biasanya di indonesia ini banyak terjadi Sengketa tanah ketika seseorang sudah punya ada sertifikat tanah di gugut oleh orang lain yang memiliki juga sertifikat tanah yang sama dengan tahun yang berbeda sehingga untuk pembeli sebaiknya harus mengetahui Historis tanah tersebut sebelum di beli. D. Cek Apakah Sudah Terdaftar PBB 2. Dapatkan Pinjaman Memiliki rumah memang idaman setiap orang. Namun, dana yang diperlukan tidaklah sedikit. Untuk itulah beberapa bank memiliki fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). KPR tersebut merupakan pinjaman yang ditujukan untuk membiayai pembelian rumah baik dalam kondisi baru maupun bekas untuk dimiliki sendiri. Banyak penjual tidak menerima tawaran jika pembeli tidak bisa menjamin bahwa dia pasti mendapatkan pinjaman. Anda dapat meminta agen untuk rujukan ke KPR Bank atau cek dengan serikat kantor Anda sendiri untuk akses kredit atau bank. 3. Negosiasikan Penawaran ini Terkadang pembeli membuat kesalahan dengan membandingkan harga jual rumah ke rumah lain yang mereka lihat. Karena penjual bisa mengajukan harga yang mereka inginkan. Bukan berarti rumah itu dijual dengan harga yang ditawarkan. 4. Lakukan Transaksi Jual Beli Tanah Untuk transaksi Sebaiknya di lakukan di Notaris/PPAT. yang wajib di lakukan ketika transaksi jual beli tanah yaitu Wajib membuat AJB ( Akte Jual Beli ). Ketika Terjadi Jual Beli Tanah dan Bangunan Pembeli dikenakan BPHTB (Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan ) Sedangkan Penjual Dikenakan PPh Final. Ketika Terjadi Jual Beli di depan Notaris/PPAT, Pembeli dan Penjual wajib membayarkan BPHTB dan PPh Final. (*)
PT Wahana Maharani menghadirkan perumahan ideal di kawasan Lubuk Minturun dengan harga terjangkau. Perumahan dengan model tren minimalis ini dijual mulai dengan harga Rp190 juta.
DAPIT ALEXSANDER – Padang Perumahan maharani adalah rumah hunian asri segar alami yang merupakan impian bagi keluarga muda. Dengan type bebas, bisa ditentukan oleh pembeli untuk memilih model dan denah rumah sesuai dengan keinginan. “Tentunya dengan gambar dan arsitekturnya disediakan oleh developer dan harga jualnya disepakati bersama,” kata Islami Azmam, SH, Manager Pemasaran PT Wahana Maharani saat dite-
mui di kantor pemasarannya di Jalan By Pass Balai Baru, Kuranji Padang. Dia menambahkan, komplek Perumahan Maharani terletak 50 meter dari jalan raya sungai lareh. Dekat dengan kawasan objek wisata pemandian Lubuk Minturun menuju jalur akses utama Bypass. Tentunya bebas macet dan kenyaman melihat keindahan alam. Dengan harga jual sudah termasuk IMB, Sertifikat hak milik. Dengan cara pembayaran terbagi dua. Pertama
dengan KPR uang muka minimal 20 persen dari harga jual dan booking fee Rp10.000.000, pembangunan akan dimulai setelah DP disetor 50 persen. Dengan cicilan pertama 50 persen dari sisa uang muka yaitu 14 hari setelah booking fee, sementara cicilan kedua 20 persen dari sisa uang muka yaitu 30 hari setelah cicilan dan cicilan ketiga adalah 20 persen dari sisa uang muka yaitu sebelum akad kredit. Kedua dengan cash ber-
>> Editor : David Ramadian
tahap yang diangsur sampai tiga kali cicilan dengan booking fee Rp10.000.000 yang terbagi atas cicilan pertama 30 persen dari harga jual yang dibayar 14 hari setelah booking fee, cicilan kedua 60 persen dari harga jual yaitu 30 hari setelah cicilan pertama dan cicilan ketiga sebesar 10 persen dari harga jual, hingga akhirnya diterima sertifikat oleh pembeli. Adapun spesifikasi bangunan yaitu dengan pondasi batu kali, dinding memakai batu bata, plesteran dan dicat. Sedangkan atap memakai seng warna dengan plafon triplek yang di cat. Untuk lantai memakai keramik standar dan kuzen kayu kelas II. Selain itu, kamar mandi memakai keramik dengan klosed jongkok dan memakai air sumur bor. Ditambah dengan listrik dan sepricktank yang meresap, memakai jalan komplek yang dikeraskan. Jadi bagi yang berminat dapat datang ke kantor pemasaran berada di Jalan Simp By Pass Balai Baru no 19 Padang, dengan nomor telepom (0751) 9894445. Selain Perumahan Maharani PT Pilar Wahana Surya juga sedang membangun pengembangan perumahan wahana II dan perumahan wahana VII yang juga berada di sekitar Sungai Lareh, Lubuk Minturun. (h/*)
>> Penata Halaman : Jefli
9
MINGGU, 19 MEI 2013 M / 9 RAJAB1434 H
OLAHRAGA Ter Stegen Gantikan Valdes?
PUPUSKAN HARAPAN — Diego Costa mengantarkan timnya, Atletico Madrid memupus harapan Real Madrid memboyong gelar ke Bernabue. UEFA
2013, El Real Tanpa Gelar MADRID, HALUAN – Real Madrid apes di lembaran kompetisi 2012-2013 ini. Gagal di kompetisi domestic dan eropa, pasukan Mourinho kembali gagal memanfaatkan kesempatan terakhirnya di final Piala Raja (Copa del Rey).
Menghadapi tim sekotanya, Atletico Madrid, El Real takluk 1-2 di final Copa del Rey. Kegagalan ini disebut Jose Mourinho sebagai musim ini adalah yang terburuk dalam karier kepelatihannya. Bagi Mourinho ini adalah pertama kalinya sejak tahun
2002, ia tak bisa memberikan satu pun titel untuk tim yang ditanganinya. Madrid musim ini datang dengan kepercayaan diri tinggi usai menjuarai La Liga musim lalu. Mereka mengincar tiga gelar dengan Liga Champions jadi incaran utamanya
demi titel ke-10 di kompetisi itu. “Ini adalah musim terburuk dalam karierku. Musim ini gagal total tapi dua musim pertamaku begitu sukses,” ujar Mourinho di situs resmi tim. Partai final Copa del Rey dilalui kedua tim lewat perpanjangan waktu 2x15 menit dan beberapa insiden antar pemain. Atletico Madrid keluar sebagai pemenang final Copa del Rey usai
mengalahkan Real Madrid dengan skor 2-1. Pada laga yang dihelat di Santiago Bernabeu, Sabtu (18/ 5) dinihari WIB, Ronaldo membawa Madrid unggul lebih dulu sebelum disamakan Diego Costa. Dua gol itu tercipta di babak pertama. Paruh kedua laga tak ada gol tercipta sehingga laga harus diteruskan ke 2x15 menit extra time. Miranda tampil sebagai pahlawan lewat gol yang dicetaknya di
MUNICH, HALUAN — Marc-Andre Ter Stegen disebutsebut akan menjadi kiper baru Barcelona musim depan. Rumor ini kian diperkuat dengan kabar bahwa pemain muda Jerman itu tengah mendalami bahasa Spanyol. Ter Stegen jadi salah satu kandidat pengganti Victor Valdes yang menyatakan akan hengkang setidaknya musim panas ini. Selain Ter Stegen, ada juga nama lain seperti Pepe Reina dan Samir Handanovic. Memang belum merupakan sebuah kepastian jika Ter Stegen bakal gabung ke Camp Nou musim panas nanti. Tapi sebuah indikasi awal menunjukkan jika kiper 21 tahun itu memang berniat hijrah ke La Liga. Pemain yang kini memperkuat Borussia Monchengladbach itu dinilai punya gaya bermain yang cocok dengan Barca plus Ter Stegen saat ini tengan belajar berbahasa latin. "Ter Stegen sudah belajar bahasa Spanyol selama berbulan-bulan," ujar bek Gladbach asal Spanyol, Alvaro Dominguez, di Soccernet. "Dia akan bisa beradaptasi dengan gaya bermain Barca. Dia punya kepribadian, kualitas, kedua kakinya hidup dan bisa membangun serangan dari belakang," demikian dia. Ter Stegen adalah kiper lulusan akademi Gladbach dan ia baru memulai karier profesionalnya tahun 2010. Prestasi terbaiknya adalah membawa Gladbach finis posisi empat musim lalu dan ia sudah dua kali tampil untuk timnas Jerman. (h/net)
paruh pertama perpanjangan waktu. Bagi Atletico ini adalah gelar ke-9 di kompetisi ini sementara itu Madrid harus gigit jari karena hampa gelar musim ini.(h/net)
Marc-Andre Ter Stegen
>> Editor : Rahmatul Akbar
>> Penata Halaman :Jefli
OLAHRAGA
10
MINGGU,19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
POJOK ARENA Elli Aiboy Cs, Mulai Latihan Selasa PADANG, HALUAN — Tim Semen Padang yang pekan lalu menuntaskan pertandingan 16 besar AFC Cup, akan kembali menjalani latihan, Selasa (21/6), usai menjalani liburan panjang selama sepekan. Pelatih Kepala, Jafsri Sastra telah menginstruksikan seluruh pemain untuk hadir kembali, Senin (20/5). “Kami meliburkan mereka karena mereka sudah melakukan jadwal padat,”kata Jafri. Selain itu, jadwal pertandingan yang akan dilakoni Elli Aiboy Cs juga masih jauh, yakni 12 Juni 2013 di Stadion H Agus Salim menghadapi tamunya asal Aceh, PSLS Lhokseumawe dan kemudian menyusul menjamu Persiraja Banda Aceh. ”Kami berharap pemain kembali ke mess sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pelatih,”katanya. (h/mat)
BRI Helat Turnamen Taekwondo Junior JAKARTA, HALUAN — Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menggelar kompetisi olahraga di Indonesia. Kali ini BRI bekerja sama dengan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) mengadakan turnamen taekwondo junior. Ini bukanlah kali pertama BRI berkomitmen untuk memajukan olahraga di Indonesia. Sebelumnya, mereka sudah mengadakan kompetisi karate. Kini salah satu bank ternama di Indonesia itu kembali menggelar BRI 7th Asian Junior Taekwondo Championship. Kejuaraan ini diperuntukkan kepada remaja yang berusia 15 hingga 17 tahun. Acara ini bakal dihelat pada 20-23 Juni 2013 di Tennis Indoor Senayan. “Sebelumnya kita juga sudah mendukung pembinaan olahraga karate dan penyelenggaraan NBL, kali ini BRI kembali menunjukkan perhatian yang tinggi terhadap peningkatan prestasi olahraga Taekwondo Indonesia,” ujar Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basir di Jakarta, Sabtu (18/5/2013). Bagi PBTI, ini merupakan kali pertama mereka menggelar kompetisi berstandar internasional. Untuk mendukung kegiatan PBTI, BRI pun akan membantunya. “Kami terus berupaya memberi dukungan maksimal supaya kejuaraan ini berlangsung dengan standar internasional,” Sofyan menjelaskan. “BRI menyadari bahwa kegiatan yang diklaim sebagai kejuaraan internasional pertama yang diselenggarakan oleh PBTI. Tentu saja, kejuaraan ini sangat besar artinya bagi segenap pecinta olahraga tanah air. Melalui even ini, saya mengharapkan animo insan taekwondo nasional dapat terfasilitasi dengan baik,” dia menambahkan. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PBTI, Marciano Norman mengatakan, kejuaraan ini akan menjadi agenda resmi World Taekwondo Federation (WTF) dan diikuti oleh puluhan negara se-Asia.(h/net)
PARAGLIDING — Atlet Paragliding Sumbar tengah siap lepas landas di arena Kejurda Paralayang di Kabupaten Limapuluh Kota. IST
KEJURDA PARALAYANG DI TAEH BUKIK
Paragliding Tuan Rumah Sementara Memimpin TAEH BUKIK, HALUAN— Paragliding Kabupaten Limapuluh Kota, Rina sementara sukses memimpin Kejurda Paralayang yang berlangsung di arena Gunung Bungsu, Sabtu (18/5). Kejuaraan ini sendiri diikuti beberapa perwakilan dari seluruh daerah di Sumbar. Menurut ketua Panitia Pelaksana Kejurda, Dodo Koerdi, secara keseluruhan, pihaknya masih melakukan rekapitulasi penilaian dari peserta yang masih
menyelesaikan penerjunan hingga enam kali. “Sebagian dari mereka ada yang baru melakukan penerjunan tiga hingga lima kali. Jadi hasil penilaian para atlet paralayang ini belum kami tuntaskan proses rekapitulasinya,”kata Dodo Dari pantauan Haluan kecepatan angin cukup menunjang kelancaran Kejurda Para Layang tingkat Sumatera Barat di arena Gunung Bungsu, termasuk di areal pendaratan di pinggang gunung ex arena motocros, Taeh Bukik Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota. Kendati demikian, beberapa atlet tetap terlihat kesulitan mengendalikan parasutnya hingga
ada yang mendarat dalam kebun coklat, pohon pisang, bahkan ada peserta yang mendarat di atas sepeda motor yang parkir bahagian kanan tenda peserta. “Untuk mendarat tepat pada sasaran memang butuh pengalaman, dan perhitungan dengan hitungan tajam. Kurang perhitungan, bisa melesat keluar lingkaran,” kata Dodo. Pembukaan Kejurda Paralayang ini diawali dengan aksi eksebisi paraglidi dunia dari Amerika, Jerman, Malaysia, Australia, dan Singapura, Jum’at sore ( 17/5 ). Sebagian dari mereka, Sabtu kemaren masih bertahan menyaksikan acara Kejurda Sumbar . Peter Wais dari Jerman dan Ramlan Ha dari Singapura.(h/snt)
Saina Absen, Indonesia Diminta Tetap Waspada KUALALUMPUR, HALUAN — Tim Piala Sudirman Indonesia akan menghadapi India di laga perdana. Indonesia mendapat kabar gembira karena pebulutangkis andalan India, Saina Nehwal, dikabarkan absen. Absennya Saina sedikit banyak membawa pengaruh bagi tim Indonesia yang dijadwalkan akan bertarung
melawan India pada Senin (20/5) mendatang. Kemenangan dari India adalah harga mati bagi Indonesia jika ingin lolos penyisihan grup dan melaju ke babak perempat final. Selain India, Indonesia juga berada satu grup dengan Cina, tim favorit yang dijagokan di posisi pertama. “Tentunya peluang tim Indonesia menjadi sedikit
lebih besar dengan absennya Saina. Akan tetapi kami tidak mau terpengaruh dengan hal ini dan tetap menjaga fokus tim. Kami siap mau melawan siapapun,” kata Rexy Mainaky, Manajer Tim Indonesia, dikutip dari situs resmi PBSI. Rexy tak ingin timnya lengah dengan mundurnya peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 tersebut.
Pasalnya, India masih punya satu senjata di tunggal putri yaitu Sindhu P.V, pemain muda yang belakangan prestasinya mencuat. “Tapi ingat, walaupun Saina tidak datang, India masih punya Sindhu yang prestasinya mulai menanjak. Sindhu juga harus kami waspadai, Rexy menambahkan.
Di atas kertas, Indonesia lebih dijagokan ketimbang India. Berdasarkan hasil daftar unggulan yang dirilis BWF, Indonesia berada di urutan ketujuh, sementara India di posisi 10. Namun, India bukanlah musuh yang mudah untuk dikalahkan. Tim Indonesia pun tak boleh menganggap remeh sang lawan.(h/net)
Persipura Belum Lepas Jacksen Tiago JAYAPURA, HALUAN — Ketua umum klub Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano menolak untuk melepas Jacksen F Tiago ke tim nasional Indonesia. Seperti yang diketahui, Jacksen telah ditunjuk oleh Badan Tim Nasional (BTN) untuk menjadi pelatih timnas senior. Begitu juga dengan manajer klub Rudy Maswi yang dipilih untuk menjadi manajer timnas. "Rudy dan Jacksen sangat dibutuhkan oleh Persipura. Saya selaku ketua umum Persipura Jayapura siap terima sanksi dari PSSI atau badan lainya demi Papua (Persipura) yang penting tidak merugikan keberlangsungan klub," kata Benhur. Benhur mengatakan Persipura menolak melepas dua figur tersebut agar musim ini dapat kembali menjadi juara ISL dan kembali terlibat di kompetisi Asia musim depan. "Saya, manajemen, Persipuramania dan di hadapan masyarakat Papua telah berkomitmen untuk meraih bintang empat (gelar juara ISL keempat) bagi Persipura," katanya. "Jika juara dan berlaga di Asia, Persipura juga membawa nama Indonesia. Hal inilah yang ingin kami capai bersama masyarakat Papua dan Indonesia, kalau tahun depan nanti kita lihat seperti apa tentang Pak Rudi dan Jacksen."(h/net)
Satlak Prima Usulkan Cabor Prioritas Asian Games JAKARTA, HALUAN — Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mengajukan 10 cabang olahraga prioritas untuk dipromosikan ke Asian Games 2018 hingga Olimpiade 2020 mendatang. Sepuluh cabang yang diajukan masuk prioritas pem-
binaan jangka panjang itu diantaranya, angkat besi, wushu, bulutangkis, taekwondo, panahan, tenis, renang, atletik, menembak, dan tinju. Kasatlak Prima, Surya Dharma meminta, kepada atlet dari cabang yang masuk prioritas ini harus ditempa mulai usia dini, seperti atlet
yang kini digodok di dalam Prima Pratama. “Pembinaan direalisasikan tahun-tahun mendatang. Melalui pembinaan berjenjang, prestasi atlet nasional juga berkesinambungan dalam meraih sukses di Asian Games hingga Olimpiade,” ujarnya, Jumat (17/5/2013). China menyiapkan atletnya dalam jangka panjang sekitar 10 tahun untuk menyukseskan Olimpiade Beijing tahun 2010. Pembinaan berjenjang seperti itu harus dialami atlet nasional yang benarbenar mempunyai peluang ditingkatkan ke multi event empat tahunan dunia. Surya Dharma mengatakan, melalui pembibitan dan pembinaan jangka panjang, diharapkan atlet nasio-
Siman Sidartawa, salah satu atlet renang yang pernah bersaing di level olimpiade nal mampu berkiprah di pentas internasional. Pembinaan atlet semacam itu katanya, membutuhkan biaya yang tidak kecil jumlahnya. Namun hasilnya bisa dipetik dalam jangka waktu panjang. Dengan begitu, pembinaan atlet perioritas dibe-
>> Editor : Rahmatul Akbar
dakan dengan atlet yang masuk Pelatnas SEA Games. “Melalui pembinaan berjenjang tidak menutup kemungkinan kontingen SEA Games Indonesia disegani lawan saat tampil dalam pertandingan dalam mengumpulkan medali emas,” tuturnya.(h/net)
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
PENDIDIKAN
MINGGU, 19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
Mendidik Anak Menjadi Kreatif MENDIDIK anak menjadi kreatif dan mandiri harus dimulai dari keluarga dan sekolah sebagai lingkungan yang terdekat dengan anak. Sebelumnya, kita harus mengerti dulu apa itu kreatifitas dan mandiri. Kreatifitas menurut Zimmerer adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi peluang. (Creativity is the ability to develop new ideas and to discover new ways of looking at problems and opportunities). Sedangkan kemandirian secara sederhana bisa diartikan tidak tergantung pada orang lain. Anak yang kreatif dan mandiri harus banyak menggunakan otak kanannya. Keluarga dan sekolah tidak bisa berjalan sendiri, mereka harus didukung oleh komponen masyarakat untuk menghasilkan generasi baru yang dinanti, generasi kreatif dan mandiri. Peran masyarakat bisa sebagai pelaku misalnya dengan mendirikan sekolah, PLS, PKBM, atau LSM yang berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Masyarakat juga bisa berperan sebagai kontrol sosial terhadap kondisi pendidikan atau kebijakan pemerintah di bidang pendidikan. Untuk mengembangkan ketrampilan berpikir, seseorang menggunakan otak sebelah kiri. Sedangkan untuk belajar mengembangkan ketrampilan kreatif digunakan otak sebelah kanan. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: 1. Selalu bertanya, “Apa ada cara yang lebih baik?” 2. Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin. 3. Bereaksi atau merenungkan (berpikir dalam). 4. Berani bermain mental, mencoba untuk melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. 5. Menyadari kemungkinan banyak jawaban daripada satu jawaban yang benar. 6. Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai sukses. 7. Menghubungkan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan yang inovatif. 8. Memiliki ketrampilan atau kemampuan untuk bangkit diatas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas kemudian memfokuskannya pada kebutuhan untuk berubah. Selanjutnya, ciri-ciri atau karakter pokok orang yang kreatif adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan untuk bekerja keras. 2. Berpikir mandiri 3. Pentang menyerah 4. Mampu berkomunikasi dengan baik 5. Lebih tertarik pada konsep daripada detail (segi-segi kecil) 6. Keingintahuan intelektual 7. Kaya humor dan fantasi 8. Tidak segera menolak ide atau gagasan baru 9. Arah hidup yang mantap Salah satu untuk mengetahui seberapa besar potensi (kreatif dan mandiri) dalam diri kita adalah dengan mengenal bakat kreatif apa yang ada dalam diri kita. Namun, jika kita belum tahu apa bakat yang dimiliki, belum terlambat untuk mengetahuinya. Kita hanya butuh 4 (empat) kunci untuk mengeluarkan potensi kita yang sesungguhnya, yaitu: Keahlian Pernahkah kita mempelajari sesuatu yang benar-benar baru dan ternyata kita dapat menguasainya dengan mudah? Atau mengerjakan sesuatu lebih cepat dari orang lain? Bisa jadi, itulah bakat yang sedang memanggil, menunggu kita melepaskan dan mengembangkan. Jika kita dengan mudah bisa menyelesaikan sebuah perhitungan saat orang lain menyumpahi kalkulator, itu artinya bakat kita sebagai seorang akuntan atau banker sedang berusaha muncul dan menyapa kita. Nah, pikirkanlah hal-hal yang begitu mudah bagi kita, kemudian perhatikan bakat apa yang tengah bekerja pada diri kita. Ketertarikan Cara lain menemukan bakat adalah dengan memikirkan hal-hal yang begitu kita inginkan. Seringkali hal-hal yang menarik perhatian selalu berkaitan dengan kemampuan alami atau bakat. Ini merupakan suatu pola konsisiten dalam hidup dan bukan sekedar cara menghabiskan waktu alias hoby semata. Nah, coba pikirkan apa yang paling kita ingin lakukan seharian? Menonton sinetron? Online jejaring sosial? Dengerin lagu? Dll. Sesuatu itu tidak harus yang menjadi ambisi kita, meski ambisi merupakan petunjuk kuat adanya bakat yang tengah bekerja. Jika kita seorang pembaca yang tekun atau rajin menulis, bisa jadi bakat tersembunyi kita adalah menulis. Atau bisa saja ketertarikan pada buku membawa anda pada karier kepustakaan, penerbitan, dan lain-lain. Kepuasan Apa yang membuat kita merasakan kebahagiaan dan kepuasan? Apa yang membuat kita begitu hanyut dan merasa tak ingin berhenti saat mengerjakan sesuatu? Dalam keadaan hanyut, kita memang menjadi sangat terfokus pada kesempatan untuk menggunakan bakat. Alhasil, pola gelombang otak kita saat itu begitu mirip dengan pola gelombang otak ketika tertidur lelap. Nah, sekarang apa yang membuat kita terhanyut? Jika kita belum juga menemukan, pikirkan suatu kegiatan yang membuat kita terlibat sepenuhnya, mungkin bakat kita ada disana. Kebiasaan Manusia yang kreatif, tentu akan selalu mencoba hal-hal yang baru, berinovasi, menyukai tantangan, dan tidak ada khahawatiran pada diri. “melakukan tentu lebih baik daripada menonton dan mengomentari” eitsss…tapi melakukan hal positif lho,, “coba dulu baru cerita, pahami dulu baru menjawab, pikirkan dulu baru berkata, dengarkan dulu baru beri penilaian, bekerjalah dulu baru berharap” (Socrates). (h/net)
11
SMP YAYASAN DIAN ANDALAS
Ciptakan Generasi Intelektual, Kreatif, Inovatif dan Bertaqwa Laporan:
DAPIT ALEXSANDER SEKOLAH Menengah Pertama (SMP) yang berdiri sejak tahun 2004 lalu, yang tergabung dibawah Yayasan Dian Andalas dengan Ketua Yayasan Mairawati Marlis Yayasan Dian Andalas terdiri dari Taman Kanakkanak (TK), Tempat Penitipan Anak TPA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), yang berdiri sejak 1997/1998. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) didirikan pada tahun 2002/2003. Menurut Zulfimar Kepala SMP Dian Andalas Padang, SMP Dian Andalas akan menciptakan generasi berintelektual kreatif, inovatif, serta beriman dan bertaqwa. Tentunya, sekolah ini juga mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Selain itu, para siswa akan dibekali ajaran agama dan akhlak mulia melalui pembelajaran iman dan taqwa. Sehingga, terbentuklah karakter yang menumbuhkan sportivitas dan kebersihan lingkungan. Dikatakannya, siswa juga akan didorong untuk menghasilkan karya kreatif terbaik baik individual maupun kelompok secara kreatif. Sementara itu , Wakil Kurukulum SMP Dian Andalas Rini Anumsari menga-
SISWA berprestasi foto bersama guru. takan, dahulu ketika baru berdiri ditahun 2004, hanya memiliki siswa sebanyak 19 orang dan sekarang telah memiliki siswa sebanyak 328 orang. Dan, mempunyai guru sebanyak 27 orang dari latar belakang perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Padang. Kelebihan sekolah di SMP Dian Andalas adalah, Intensif baca tulis Al qur’an, pelajaran
bahasa jepang dan seni ukir. Selain itu, sangat aktif dalam kegiatan olahraga seperti, tenis meja, sepak bola, futsal dan karate. Ditambah lagi, dengan fasilitas Labor IPA , Labor TIK, Pustaka Gedung Olahraga , Serbaguna , Cafe, Parkir dan pekarangan yang luas. Hingga akhir nya, telah banyak memborong prestasi seperti pada tahun 2012 lalu. Yaitu, juara I lomba
lari 400 meter, juara sprint 60 meter pada kejuaraan Dispora di Kota Padang. Selain itu, juara II lempar lembing dan juara III karate pada kejuaraan O2 SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional). Ditambahkannya, dengan prestasi yang diperoleh dapat meluluskan siswa sebanyak 98,26 persen pada tahun 2012 lalu. Saat ini, SMP Dian Andalas sedang membuka pen-
daftaran murid baru periode tahun 2013/2014. Yayasan Dian Andalas, juga memberikan kelonggaran dan beasiswa kepada 60 siswa yang tak mampu secara gratis. Bagi yang berminat, dapat datang langsung ke Komplek Perumahan Unand Blok B Ulu Gadut Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh Padang atau dapat mengontak nomor 0751-71344. (h/lex)
SALAH satu kegiatan siswa.
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal
Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago
Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/ Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
>> Editor : Ade Budi Kurniati
>> Penata Halaman : Rahmi
GO GREEN
12
MINGGU,19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
Ketika Bumi Memasuki Zona Berbahaya
SEKOLAH dasar hijau di SDN 4 Labuh Baru Payakumbuh
PENILAIAN ADIWIYATA
5 Sekolah Payakumbuh ke Tingkat Nasional LIMA sekolah di Kota Payakumbuh disiapkan mengikuti penilaian nasional dalam lomba Adiwiyata, tahun 2013 ini. Bahkan kelima sekolah itu, telah dikunjungi tim verivikasi provinsi, untuk ditetapkan tiga terbaik, guna diajukan penilaian tingkat nasional, April lalu. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Payakumbuh Prima Yanuarita, SH, M.Si, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, menginformasikan, Jum’at (17/6), kelima sekolah yang diusulkan menjadi kompetitor Adiwiyata itu, dua tingkat SLTA dan tiga tingkat SD. Tingkat SLTA adalah SMKN 3, berlokasi di Kelurahan Payobadar Padang Tangah, Kecamatan Payakumbuh Timur dan SMAN 3, berlokasi di Kelurahan Nan Kodok, Kecamatan
Payakumbuh Utara. Sedangkan tiga SD yang diajukan, masing-masing SDN 66 di Kelurahan Labuh Baru, Payakumbuh Utara. Kemudian SDN 02 di Kelurahan Balai nan Duo dan SDN 26 di Kelurahan Payolansek, keduanya di Kecamatan Payakumbuh Barat. Penilaian tingkat nasional terhadap tiga sekolah yang lolos, menurut rencana akan dinilai tim Adiwiyata pusat
SEKOLAH dasar hijau di SDN 26 Payolansek Payakumbuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan sejumlah tim indenpenden lainnya, akhir Mei atau awal Juni nanti. “Kapan tim datang ke Payakumbuh, seluruh sekolah tersebut sudah siap menunggunya. Persiapan kelima sekolah sudah benar-benar
maksimal, sebut Prima Yanuarita. Dua dari kelima sekolah itu, dikatakan, bakal gugur maju ke tingkat nasional. Tapi, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Payakumbuh ini, belum menyebutkan tiga sekolah yang berhak maju untuk dinilai tim pusat. “Kita belum terima surat keputusan penetapan tiga sekolah yang maju ke
tingkat nasional. Dari hasil pembinaannya selama ini, kelima sekolah punya peluang untuk maju,” sebutnya. Tahun 2012, dalam lomba sekolah berwawasan lingkungan ini, Payakumbuh mencatat prestasi cukup membanggakan. Tahun itu, SMAN 2 Payakumbuh yang berlokasi di Bukit Sitabur Air Tabik, keluar sebagai pemenang dan berhak menerima penghargaan Adiwiyata dari Menteri Lingkungan Hidup. “Mudah-mudahan prestasi terbaik itu, dapat berlanjut dalam tahun ini,” harapnya. (SRI MULYATI)
PERNAHKAH Anda merasakan perubahan cuaca yang ekstrem dalam beberapa hari belakangan? Kalau Anda sehari-hari berada di dalam ruangan AC, pasti tidak terlalu merasakan perubahan iklim yang terjadi. Tetapi bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan, perubahan cuaca ekstrem sangat terasa. Di Indonesia, bulan Mei adalah saat-saat awal memasuki musim panas. Tetapi, di mana-mana masih terjadi banjir bandang dan longsor. Di Jakarta lebih aneh lagi. Dalam beberapa hari terakhir, sinar matahari terasa lebih panas dari biasanya. Tiba-tiba hujan turun dengan sangat deras, membuat jalan-jalan Jakarta banjir. Kemudian panas lagi, mendung, hujan gerimis, panas lagi, dan seterusnya. Saat ini, dunia atau bumi yang kita pijak ini memasuki zona bahaya baru dengan tingkat pemanasan global yang mencapai titik yang belum pernah terjadi dalam sejarah umat manusia di bumi. Sementara, perjanjian dunia mengenai perubahan iklim berjalan lambat. “Saat melampaui ambang batas karbon dioksida yakni 400 ppm pekan lalu, dunia telah melewati sebuah batas bersejarah dan memasuki zona bahaya baru,” kata Christiana Figueres, Kepala Sekretariat Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (14/5). Tingkat itu diukur dengan sistem pemantau Amerika Serikat (AS), yang belum ada di bumi tiga atau lima juta tahun, saat temperatur bumi beberapa derajat lebih hangat dan permukaan air laut masih 20 hingga 40 meter lebih tinggi dibanding hari ini, kata para pengamat. Sebelum revolusi industri, saat manusia pertama kali memompakan karbon ke atmosfer dengan membakar bahan bakar fosil, tingkat CO2 masih sekitar 280 ppm, dan itu terus meningkat sejak pencatatan dimulai pada tahun 1950-an. 400 ppm adalah batas simbolik yang memang diperkirakan akan terlampaui, namun para aktivis lingkungan mengatakan bahwa itu adalah sebuah peringatan dalam upaya untuk mengekang emisi rumah kaca melalui penggunaan bahan bakar fosil. “Dunia harus tersadar dan mencatat apa artinya ini bagi keselamatan dan kesejahteraan manusia serta perkembangan ekonomi,” kata Figueres, yang mengwasi perundingan global yang bertujuan membatasi pemanasan yang disebabkan oleh perubahan iklim. “Dalam menghadapi bahaya yang jelas dan hadir di depan mata, kita membutuhkan respons kebijakan yang benar-benar bisa menghadapi tantangan itu,” katanya. Perjanjian Iklim Para perunding di bawah naungan PBB berharap tahun 2015 akan bisa mengembangkan sebuah perjanjian iklim global baru yang akan mulai berlaku pada tahun 2020. Badan dunia itu secara simultan berusaha menemukan solusi jangka pandek sebelum tahun 2020, untuk memperkecil kesenjangan yang tumbuh antara target emisi karbon yang disepakati dan pemanasan yang sebetulnya dibutuhkan untuk mencegah pemanasan global. PBB menargetkan, peningkatan suhu maksimal 2 derajat celcius di atas tingkat pra industri, yang bagi para ilmuwan dipercaya sebagai tingkat perubahan iklim yang masih bisa ditangani. Panel Antar Negara Tentang Perubahan Iklim (IPCC), yang memberi masukan kepada para pengambil kebijakan, telah mengatakan bahwa jumlah CO2 di atmosfer harus dibatasi hingga 400 ppm agar temperatur bumi hanya naik 2 sampai 2,4 derajat Celcius. Namun, Jumat pekan lalu, pusat pemantauan National Oceanic and Atmospheric Administration di Mauna Loa, Hawaii, mengeluarkan data yang menunjukkan bahwa rata-rata jumlah CO2 di atas Samudera Pasifik berada pada tingkat 400,33 ppm. Sebuah pusat pemantauan di Scripps Institution of Oceanography di San Diego, California, mencatat jumlah CO2 adalah 400,08 ppm. “Kita masih punya kesempatan untuk mencegah dampak terburuk perubahan iklim, tapi ini akan membutuhkan langkah respons yang sangat besar,” kata Figueres. Negosiasi iklim dunia sejauh ini hanya membuat kemajuan yang sangat sedikit dan kenaikan emisi tahunan telah membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa pemanasan 3 atau 4 derajat celcius kemungkinan akan terjadi pada akhir abad ini. Putaran selanjutnya mengenai pembicaraan tingkat tinggi akan mengambil tempat di Warsawa, Polandia, pada Desember mendatang, dengan diawali dengan pertemuan yang dijadwalkan bakal berlangsung di Bonn, Jerman, pada Juni mendatang. Tahun lalu, pertemuan di Doha, Qatar, yang dihadiri 27 negara Uni Eropa, Australia, Swiss dan delapan negara industri maju lainnya telah menandatangani sebuah kesepakatan pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersifat mengikat hingga 2020 di bawah perpanjangan Protokol Kyoto. Seluruh negara yang ikut dalam kesepakatan itu hanya mewakili 15 persen dari total emisi global. Amerika Serikat, China dan India, yang dikenal sebagai penghasil CO2 enggan diikat oleh perjanjian bersama mengenai pengurangan emisi gas rumah kaca, sehingga tidak memiliki target pengurangan yang bersifat mengikat. (h/dn/sp).
SEKOLAH dasar hijau di SDN 02 Balai nan Duo Payakumbuh >> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Irvand
MINGGU, 19 MEI 2013 M /9 RAJAB 1434 H
ANAK DAN KELUARGA
13
ISRAMIRAWATI M LIT
Keluarga Nomor Satu Laporan:
OSNIWATI
HANNA RIFA FITRI
Hobi Nyanyi dan Menari HAI sobat Haluan tercinta, pastinya baik dan sehat, amiiin.... Namaku Hanna Rifa Fitri, kelahiran 3 April 2007 yang lalu. Aku hobi bernyanyi, menari dan model. Bahkan, pernah mengikuti berbagai perlombaan seperti, lomba busana anak-anak. Aku bercita-cita, ingin sekolah di IPDN. Karena, sekolahnya sangat bagus. Kedua orang tuaku, Papa Aldilla dan Mama Lelen terus mendukung dalam mengembangkan. bakat ku. Kalau kawan-kawan ingin bermain ke rumah ku, datang saja ke Parupuk Tabing IV No.8 Padang. Ditunggu ya, kedatangan kawan-kawan dirumahku.(h/sil)
KELUARGA bagi wanita adalah nomor satu, begitulah prinsip hidup yang selalu diutamakan oleh Isramirawati M. Lit Dosen Sastra Inggris Universitas Andalas (Unand) Padang dan sekaligus Sekretaris Jurusan tersebut. Isra panggian akrabnya, saat ini sedang menyelesaikan studi S 3 di Australia. Kesibukannya sehari-hari, selain sebagai dosen dia juga sebagai ibu dari Fania Syafira Yora dan istri dari Yolanda Dt. Sati Nan Balapiah. Seorang wanita menjalani profesi diluaran, sebagai orang yang penting di instansi tempat dia mengabdi tidak mudah. Begitulah, yang dirasakan oleh isra. “Bagaimanapun sibuk saya, keluarga itu nomor satu. Kadang, anak saya dibawa ke kampus ketika dia tidak sekolah. Memang, itu sulit bagi saya dalam membagi waktu. Namun, itu tidak menjadi masalah karena saya sudah punya komitmen dengan diri saya sendiri untuk lebih baik ke depan bagi anak dan suami,” ujarnya. Walaupun saat ini, Isra sedang belajar di Australia dia tetap menjalankan fungsi sebagai ibu dan istri. Anak
dan suaminya, juga berada di Autralia mendampingi dirinya. Wanita asal payakumbuh ini, yang lahir 45 tahun silam memang mencintai dunia pendidikan. “Saya, memang mencintai dunia pendidikan. Begitu juga, untuk masa depan anak saya nanti. Saat ini, putri saya satusatunya sedang menimba ilmu di sini (Australia, red). Saya berharap, ke depan anak saya juga bisa hidup seperti saya, mencintai dunia pendidikan,” katanya. Bagi isra, mencintai dunia pendidikan tidak hanya mengabdi sebagai dosen saja, mencintai ilmu pengetahuan bisa dari aspek apapun. Selama itu, hal yang bermanfaat dan untuk kemajuan dunia pendidikan. “Suamipun, sudah mendukung saya untuk terus belajar dan belajar selama saya tidak lepas kendali dan tetap bertanggung jawab sebagai istri dan anak,”katanya. Anak dari H. Syafaruddin dan Hj Rosmawati ini, merupakan sosok yang penuh tanggung jawab. Isra, kadang menghabiskan waktu liburannya dengan suami dan anak walaupun berada di rantau orang. Menurut Isra, kedekatan dengan anak dan suami itu adalah hal yang harus dilakukan oleh istri. “Menikmati hari liburan di rumah, ketika saya dan suami
sedang tidak ada kegiatan seperti memasak bersama, pergi makan dan melakukan pekerjaan rumah secara bersama. Apalagi, kami disini hanya bertiga saja. Memang, kadang ada sedihnya juga jauh dari orang tua, namun anak dan suami tetap menyemangati saya terus menjadi yang terbaik,” ujarnya. Meninggalkan keluarga besarnya, bagi Isra itu adalah hal yang wajar selama dirinya menuntut ilmu demi kebaikan. Isra kadang, mempunyai cerita sedih ketika berada di rantau orang dalam menjalani rutinitasnya. Namun, yang terpenting bagi dirinya adalah tanggung jawa dan mengajari anaknya ilmu dunia dan akhirat. Apalagi, saat ini anaknya pun selalu bisa membanggakan dirinya dalam hal dunia pendidikan seperti memperkenalkan b u d a y a Indonesia di negara orang tetangga. “Mungk i n , a n a k s a y a jauh di rantau o r a n g timbul
rasa cinta kepada bangsa sendiri sehingga budaya Indonesia dipelajarinya seperti tari. Diapun, senang bergaul dengan suku lain di Indonesia seperti orang jawa. Tidak ada, membedakan teman. Sebab itulah, yang selalu saya tanamkan dari dulu,” tambahnya. (h/oos)
BERSAMA keluarga besar ketika pulang kampung pada waktu lebaran.
MUHAMMAD IBRAHIMOVIC JUNIOR
KETIKA liburan di Australia bersama putri tercinta, Vania.
Ingin Jadi Pemain Bola HALO kawan-kawan, apa kabar? Pastinya baik-baik saja kan. Kenalkan profil anak Haluan Minggu yang satu ini. Namanya Muhammad Ibrahimovic Junior, lahir tanggal 01 Desember 2012 lalu, tepatnya di Kota Padang Tercinta, Kujaga dan Kubela yang Walikota Padangnya adalah Fauzi Bahar. Ibrahim tinggal bersama orang tuanyadi Jalan Alang Lawas I No. 13 Padang. Jika teman-teman datang ke rumahnya, pastinya banyak tampak mainan, karena memang Ibrahim saat ini sedang senang bermain. Meskipun usianya belum genap setahun, namun putra pasangan Jaka Andi Luhur dan Reny Anggraini ini sudah kelihatan bakatnya sebagai pemain bola. He..he.. mungkin karena mainannya suka bola kali ya.. (h/ade)
BERSAMA teman-teman persatuan orang indonesia di Australia.
>> Editor : ADE BUDI KURNIATI
>> Penata Halaman : Rahmi
SOBAT
14
MINGGU,19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
ALYANI DWI MAZAYA
Paramore: ‘PARAMORE’, Bukti Move On Yang Epic SEJAK keluarnya Josh (gitar) dan Zac Farro (drum), publik pun menanti rilisan ketiga Paramore yang kini menyisakan Hayley Williams, Jeremy Davis dan Taylor York. Penantian tersebut dibuat seru dengan Hayley yang mengungkapkan pernah ingin membubarkan Paramore karena sedih personel bandnya berguguran. Paramore tidak bubar. Mereka melahirkan album selftitled yang mengesankan, bereksperimen dengan teknologi, mematangkan vokal Hayley dan bersenang-senang. Fast in My Car masih menjadi pembuka khas Paramore, muda, ringan dan enerjik. Now di daftar berikutnya, sekaligus menjadi single pertama PARAMORE. Anthemic, sound gitar tebal, punya ketukan signature, dan video klip mengesankan. Mudah sekali mengingat Hayley berjalan tanpa alis, bertanya, “Is this the future we want it?”, menyerukan perjuangan mereka. Grow Up tampil lebih elektronik, menyerupai lagu pengiring disko. Intro Daydream mengingatkan kepada... The Cranberries? Versi modernnya, barangkali. Berikutnya adalah Interlude: Moving On. Durasinya yang hanya satu menit 30 detik mempermudah telinga menyerap pesan positif Hayley yang riang gembira memainkan ukulele, “Well I could be angry, but you’re not worth the fight, and besides I’m moving on.” Ain’t It Fun diramu dengan synthisizer dan paduan suara di bagian reff. Soulful dan mengejutkan, apalagi di bagian akhir lagu, ada backing vokal pria yang membuat kamu ingin berdiri dan bertepuk tangan. Part II terdiri dari ketukan drum yang kuat, distorsi lembut dan lirik sarkas yang lucu. Jangan pernah remehkan kekuatan dalam tubuh kecil ini! Last Hope mengingatkan sedikit kepada Avril Lavigne, dilengkapi synthisizer. Mudah sekali membayangkan lagu ini dimainkan di akhir setlist konser. Mungkin setelah Still Into You, yang sangat anthemic, menyenangkan dan menunjukkan, tidak move on juga tidak apa-apa, kok. Reff yang mudah dinyanyikan, pasti bakal membuat penggemar melonjak-lonjak di kelas festival. Ankle Biters dibuka dengan gaya punk, disambut Hayley yang langsung marah-marah, “Anklebiters! Anklebiters! Someday you’re gonna be alone, anklebiters! Anklebiters!” kata sang vokalis sengit. Kembali ke ukulele, Hayley menenangkan diri dalam Interlude: Holiday, nyaman dengan liburannya sehingga menurutnya, “I don’t plan on coming back.” Proof, segalak judulnya. Ketukan drum militan dan gitar tebal menjadikan lagu ini yang paling rock. Amarah tersebut luluh seketika memasuki Hate to See Your Heart Break. Cara bernyanyi Hayley yang mengalun, manis nyaris sedih, ditingkahi gitar ala kartun Disney. Mengesankan, salah satu lagu yang dengan mudah akan menjadi signature Paramore sekaligus dianggap sebagai ‘ini lagu aku’. (One of Those) Crazy Girls, Hayley kembali bersemangat dalam gelombang romantisme yang sebenarnya berkisah tentang patah hati. Musik retronya membuat membayangkan Hayley dalam gaun polkadot, menatap pria yang dicintainya sembari bertanya, “You know we’re gonna be forever. Why are you tellin’ me goodbye? Aren’t you gonna stay the night?” Setelah reff, sound gitar bakal mengingatkan kamu kepada Weezer. (h/*)
Lebih Percaya Diri Diatas Catwalk Laporan : OSNIWATI ALYANI Dwi Mazaya sobat Haluan edisi Minggu ini (19/5), walaupun masih kecil mempunyai segudang talenta yang jarang dimiliki oleh anak seumuran Alya pangkilan akrabnya. Lahir pada 4 Agustus 2006, yang merupakan anak kedua saat ini sedang menuntut ilmu di Dian Andalas Padang yang sudah memasuki bangku Sekolah Dasar (SD). Kecil-kecil cabe rawit itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kelincahan Alya. Masih kecil sudah
mengukir segudang prestasi. Mempunyai hobi modeling itulah Alya mengukir prestasi. Kata Alya, hobi kalau diasah dengan penuh maksimal akan membuahkan hasil. “Kalau saya berada di atas catwalk rasa saya seperti bidadari, dan itulah
yang membuat saya percaya diri. Dengan hobi itu pula, saya memperoleh banyak pengalaman, mendapat banyak teman,” ujar Alya dengan mimik dewasa dan lucunya. Walaupun masih kecil, Alya sudah paham bagaimana tampil maksimal diberbagai lomba dan kegiatan. Untuk itu Alya selalu berlatih dan berlatih, demi untuk mencapai hasil yang maksimal. Alya juga pernah mengikuti lomba fashion show di Hijabersmom (HMC). “Dalam berbagai lomba saya juga tidak lupa untuk berdoa dan konsentrasi. Karena kalau target saya untuk mendapatkan piala konsentrasi saya jadi pudar. Tampil dengan penuh maksimal itulah motto yang selalu saya utamakan,” jelas Alya. Lomba yang pernah Alya ikuti seperti lomba hijab fashion style cilik di Rocky Hotel, lomba busana
muslim. Juara yang pernah diperoleh oleh Alya, seperti juara 1 lomba fashion show busana santai di sanggar Tari Alang Babega Taman Budaya belum lama ini. “Prestasi yang saya peroleh tidak terlepas dari dukungan orang tua dan teman-teman. Namun, mau jadi juara dan tidak juara bagi saya tidak menjadi masalah. Yang terpenting saya tidak sombong sama siapapun. Apa yang saya peroleh merupakan anugrah Tuhan kepada saya,” ungkap Alya. Alya menambahkan, anak yang masih kecil seumuran dirinya perlu dukungan dari orang yang memahami hobi fashion shownya. Orang terdekat yang selalu memotifasinya tidak akan dilupakan oleh Alya, seperti pak Anto yang memotivasi dirinya ketika mau tampil di panggung saat Alya tidak percaya diri. Walaupun Alya mempunyai banyak kegiatan, namun belajar itu adalah hal yang utama baginya. “Walaupun begitu, belajar bagi saya adalah hal yang wajib dan nomor satu. Prestasi disekolah perlu juga saya kejar untuk masa depan nantinya,” harap Alya. Alya bercita-cita menjadi seorang dokter yang profesional dibidangnya. Bagi Alya, seorang dokter merupakan seorang penolong dan mempunyai perasaan kasih sayang yang dalam. Mengejar citacita tersebut, Alya selalu meluangkan waktunya setiap hari untuk belajar. Anak dari Alfiroza S.Pd dan Marlis ini juga hobi membaca. Dengan membaca kata Alya, ilmu akan mudah didapat dan apapun yang akan kita cari akan tercapai, apalagi cita-citanya menjadi dokter tidak gampang. Karena dengan membaca semua yang ada di alam ini bisa diketahui. “Untuk menjadi dokter, kedisiplinan dalam membagi waktu sangat dipentingkan,” tutup Alya kepada wartawan Haluan. (*)
Lirik
“Fast In My Car” Been through the ringer a couple times I came out callous and cruel And my true friends know this very well Because they went through it too The three of us were We had to learn how And when we spotted We had to learn how
initiates to deal a second chance to steal
Hollowed out and filled up with hate All we want is you to give us a break We’re driving fast in my car We’ve got our riot gear on but we just want to have fun No we’re not looking for violence, no oh oh oh Tonight we want to have fun No one’s the same as they used to be Much as we try to pretend No one’s as innocent as could be We all fall short, we all sin But now we aren’t looking backward We won’t try raising the dead We only see what’s in front of us We only see straight ahead Hollowed out and filled up with hate All we want is you to give us a break We’re driving fast in my car We’ve got our riot gear on but we just want to have fun No we’re not looking for violence, no oh oh oh Tonight we want to have fun [Instrumental] Get in my car and we’ll drive around And make believe we are free Already proved we can tough it out And we get along so sweetly We’re driving fast in my car We’ve got our riot gear on but we just want to have fun No we’re not looking for violence, no oh oh oh Tonight we want to have fun We’re driving fast in my car We’re driving fast in my car No we’re not looking for violence, no oh oh oh We’re driving fast in my car And we just want to have fun >> Editor : NASRIZAL
>> Penata Halaman : Syahrizal
KOMUNITAS
MINGGU, 19 MEI 2013 M / 9 RAJAB1434 H
15
Semua rangkaian kegiatan KBM Formatig
Ketika melakukan KBM di Kantor Camat Tigo Nagari.
FORMATIG
Bangun Kampung Dari Rantau Laporan:
OSNIWATI Foto bersama dengan dewan
pembina Formatig dan peng urus
Formatig
FORUM Mahasiswa Tigo Nagari (Formatig) yang mempunyai anggota 400 orang. Dengan mengedepankan visi dan misi sukses bersama mengukir kampung halaman dari rantau. Formatik selalu membuat program-program baru demi kemajuan bersama. Tigo Nagari merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Pasaman. Terbentuk pada tahun 2008 silam, Formatig sudah banyak memberi motifasi bagi anggota barunya. Motto maju bersama merajut masa depan yang lebih baik. Kebersamaan tidak hanya ada di kampus saja, ketika berada di kampung pun masih merajut kebersamaan. Program mendidik yang dirancang memang sederhana, namun mempunyai target masa depan yang gemilang. Menurut Ketua Formatig Eka yang saat ini menimba ilmu di Pascasarjana Universitas Negeri Padang (UNP) mengatakan, bahwa forum ini tidak hanya untuk gaya-gayaan saja. Banyak hal yang perlu dijelaskan kepada anggota. Terutama kemandirian dalam menuntut ilmu, untuk kemajuan visi dan misi bersama Formatik selalu mendekati orang tua anggota.
“Kita hanya memberikan gambaran kepada orang tua bahwa untuk menguliahkan anaknya tidak perlu uang banyak. Ada berbagai beasiswa yang berhak didapatkan dengan syarat dan ketentuan yang ada. Salah satunya prestasi yang gemilang,” ujar Eka. Salah satu cara untuk memberikan gambaran kepada orang tua bahwa untuk kuliah itu hanya butuh modal semangat dan niat yang tulus. Ketika ada pesta di Kecamatan Tigo Nagari, maka anggota Formatig akan menyampaikan semua yang berkaitan dengan perkuliahan. Mulai dari modal, jurusan yang tepat serta tempat bagi yang masih awam Kota Padang. “Cara-cara yang kita anggab mujarab, dan bisa memancing keinginan dari orang tua menguliahkan anaknya, dengan cara menyampaikan apa yang menjadi kecemasan orang tua selama ini, salah satunya biaya kuliah yang mahal, tempat kos yang mahal, tamat kuliah menganggur, dan beragam kata mahal lainya,” katanya. Mengukir kampung melalui rantau, kata Eka, salah satu kata yang tepat menggambarkan bagaimana ilmu yang didapat dari rantau untuk memajukan kampung halaman. Formatig pun dibentuk dengan syarat harus
pada tatanan positif. “Kita juga tidak mau adanya campur tangan dari orang yang tidak bertanggung jawab. Harus ada seleksi dari pengurus ketika masuk ke dalam anggota Formatig. Seperti janji-janji anggota yang harus ada di hati masingmasing,” jelas Eka. Sementar itu, Formatig, lanjut Eka, memiliki dewan pembina yang bertujuan untuk mensuskseskan program secara bersama-sama. Dewan pembinanya seperti camat, kapolsek, walinagari, dan jorong yang ada di kecamatan tersebut. “Kita menggandeng instansi yang ada di Kecamatan Tigo Nagari ini, seperti pak camat, pak kapolsek, pak jorong, dan walinagari yang memiliki visi dan misi yang sama ke depannya, untuk membangun kampung,” ungkap Eka. Apalagi, kata Eka, daerah yang ada di Formatig itu (Kecamatan Tigo Nagari, Red) masih jauh tertinggal dari daerah lain. Listrik belum semuanya menyentuh masyarakat, sehingga kesulitan demi kesulitan dialami oleh masyarakat. Maka, generasi muda harus memperjuangkan hak-hak masyarakat. “Untuk itu, Formatig selalu berkeinginan memajukan Tigo Nagari. Ibarat kata ilmu yang didapat harus bisa bermanfaat untuk darah kelahiran,” harapnya. (*)
>> Editor : Nasrizal
>> Penata Halaman : Rahmi
Anggota Formatig seusai rapat
16
MINGGU, 19 MEI 2013 M / 9 RAJAB1434 H
OTOMOTIF ALL NEW NISSAN SERENA
Kabin Lapang, Nyaman Bagi Keluarga SPESIFIKASI NISSAN SERENA Pada saat start, fungsi ECO memaksimalkan performa akselerasi, respon CTV dan integrasi kontrol transmisi CTVyang diatur untuk meningkatkan penghematan bahan bakar. 1.
2.
3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Saat driving, smart–rev control system menjaga kinerja mesin serta menghindari perubahan kecepatan dan penggunaan bahan bakar yang tidak perlu. Selalu check dengan Instans Fuel Consumption Display yang menunjukkan informasi pemakaian bahan bakar spontan dan rata-rata dan ECO driver Navigator menunjukkan ketepatan akselerasi sesuai dengan kecepatan berkendara. Selalu Balances dengan Adaptive Shift Control (ASG) dengan memberikan rekomendasi pergantian transmisi terbaik sesuai dengan kondisi sekitar, kemiringan jalan, gaya sentrifugal dan lain-lain. Saat hight waya, cruise control membantu untuk berkendara lebih efisien dan ramah lingkungan pada saat melaju cepat dijalan bebas hambatan. interior yang dirancang sempurna dengan tempat duduk dengan lapisan anti slip orisinil yang memberikan gaya modernj sesungguhnya. Kabin lebih luas sehingga memberikan ruang lebih disetiap baris dan bagasi. Ukuran jendela yang besar memberikan cukup cahaya sehingga menciptakan kenyamanan tersendiri disetiap perjalanan. Hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Multi Graphic Upper Meter mengadopsi warna biru dan putih sehingga memberikan pandangan dan performa sempurna.
Nissan Serena merupakan salah satu mobil jenis MPV andalan Nissan. Mobil ini pas untuk keluarga, karena mengedepankan suasana kabin yang lapang, serta dilengkapi fitur-fitur yang semakin memanjakan penumpangnya. DAPIT ALEXSANDER – Padang Hadir dengan fitur menarik, kini Nissan Serena semakin menyempurnakan kenyamanan dengan kaulitas tinggi yang dilengkapi dengan berbagai fitur terbaru dan terdepan. Perjalanan keluaga semakin berharga berkat keunggulan Nissan New Serena. Sales Counter Diler Nissan Khatib Sulaiman Padang, Poppy Camelia, kemarin mengatakan, All New Serena semakin mantap setelah mengadopsi “Central Walkthrought” yaitu konsep unik yang mengoptimalkan kabin lega dan fleksibilitas, sehingga mampu memberikan kenyamanan tak terlupakan. Selain itu, dengan kecanggihan teknologi ECO membuatnya menjadi panutan MPV keluarga yang ramah lingkungan. Sementara itu, Customer Nissan, Benny Utama menyatakan All New Nissan Serena memang telah menggabunggkan Inovasi, teknologi dan kenyamanan MPV kelurga yang berkualitas tinggi, mengadopsi teknologi terbaru multi Grapich Upper Meter. Teknologi
memudahkan untuk mengetahui kondisi sekitar saat berkendara termasuk penggunaan bahan bakar yang efesien dan ramah lingkungan. Selain itu, Center Instrumen Cluster bergaya stylish mengkombinasikan pengambilan audio system, AC dan fitur lainnya yang memberikan kemudahan selama berkendara. Diantara kelebihan yang menarik lainnya adalah interior yang dirancang sempurna serta tempat duduk dengan lapisan anti-slip orisinil yang memberikan gaya modren sesungguhnya. Keunggulan New Serena itu memberikan ruang lebih di setiap baris dan bagasi dengan ukuran jendela yang lebih besar memberikan cukup cahaya sehingga menciptakan kenyamanan tersendiri disetiap perjalanan keluarga. Untuk radius putaran minimun 5,7 m dapat membantu memutar dan parkir yang lebih mudah. Hal ini selaras dengan pengalaman berkendara yang terbaik memastikan keamanan dan kenyaman disepanjang perjalanan keluarga. Zainal Abidin, Customer Nissan Serena, menyatakan, Nissan Serena memang kelihatan secara fisik bentuknya sangat nyaman. Hal ini terlihat luas kabin dengan panjangan 3060 mm dan tinggi 1380. Selain itu, posisi kursi yang dapat dilipat hingga 175 mm lebih rendah dari model sebelumnya, sehingga meningkatkan jarak pandangan ke arah belakang. “Terasa seperti rumah berjalan jika berada di atas Nissan Serena. Karena lebih leluasa bergerak tanpa khawatir terbentur. Ditambah dengan kecepatan yang sangat mudah dikontrol dari putaran rendah hingga menengah. Sehingga memberikan respon mulus dan meningkatkan performa kenyamanan yang lebih dinamis,” ungkap Zainal. (h/*)
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman :Jefli
17
MINGGU, 19 MEI 2013 M / 9 RAJAB1434 H
TREN
Mewarnai Rambut Ala Bleaching PADA umumnya, pewarnaan rambut mengandung zat kimia. Tetapi, dengan teknik pewarnaan yang tepat dapat mengurangi risiko kerusakan rambut sehingga rambut anda tetap sehat indah berkilau. Perawatan rambut setelah pewarnaan Perawatan secara rutin sangat diperlukan setelah pewarnaan. Selain perawatan di salon anda juga melakukan pemeliharaan rambut di rumah dengan penggunaan sampo, pelembab (conditioner) dan tonik khusus untuk jenis rambut anda yang diwarnai. Namun, sebaiknya perawatan khusus untuk rambut yang diwarnai sebaiknya dilakukan satu minggu sekali di salon dengan ahli dibidangnya. Perawatan rambut diwarnai sebaiknya fokus pada penguatan akar rambut serta batang rambut agar tak mudah rapuh atau rusak. karena pada umunya rambut yang diwarnai, jika tidak dirawat dengan baik, pada ujung rambut akan terlihat rusak. Teknik bleaching yang tepat Pada umumnya, bleaching digunakan pada rambut agar pewarnaan lebih meresap dan melekat padat. Namun, bleaching berlebihan atau yang tidak perlu justru akan merusak rambut. Solusinya, agar warna rambut tetap meresap tanpa bleaching adalah dengan toning.
Risiko kerusakan rambut yang diwarnai bisa dicegah dengan pemilihan teknik pewarnaan. Rambut yang sebelumnya pernah diwarnai, proses blicing sebenarnya tidak perlu dilakukan. Saat ini banyak produk bleaching yang mengandung pelembab
sehingga rambut tidak kasar. Untuk itu, pemilihan jenis bleaching juga penting. Berikan batas waktu 1,5 bulan untuk rambut yang diwarnai setelah bonding. Jangan langsung coloring setelah bonding agar rambut tidak patah, kering, dan rusak. Tips pewarnaan rambut Pilih produk pewarnaan yang aman, disertai dengan perawatan rambut setiap hari dan seminggu sekali. Teknik pewarnaan rambut harus diperhatikan, selain waktu pewarnaan juga teknik bleaching yang tepat. Sehingga rambut anda akan tetap sehat indah berkilau. (h/net)
Pilihan Warna Rambut Selebritis Korea SELAIN cantik, para selebriti Korea juga dikenal memiliki rambut indah. Warna rambut nan cantikpun turut didaulat jadi pendukung yang bikin penampilan mereka makin stands out. Pengen banget punya rambut seperti mereka? Ini dia
panduan buat kamu! Jessica ‘SNSD’ Warnai rambut dengan light brown secara konsisten. Seiring waktu berjalan, warna rambut akan sedikit pudar. Pada saat itu kamu bisa beri lagi warna light
brown untuk mendapat beberapa efek warna coklat muda bertumpuk yang keren! Tips ahli: Warna rambut ini nggak bisa langsung “jadi”. Dan kadang menambah warna bisa bikin rambut tampak kusam. Jadi jangan
lupa untuk melakukan perawatan paling tidak seminggu sekali. Jiyoung ‘KARA’ Bleaching rambut kurang lebih 3 kali sampai warna rambut menjadi ivory. Lalu, beri warna dark blue. Untuk perawatan, lakukan hair manicure 10 hari sekali. Hindari penggunaan produk perawatan lain supaya warna nggak pudar. Tips ahli: Setelah rambut dibleach, beri warna shocking blue. Lalu hair manicure rambut dengan warna deep blue. Jangan lupa gunakan shampo khusus rambut bleaching. So Eun Seo Gunakan warna deep brown-
dan golden brown, tapi jangan pilih yang ada nuansa kemerahan ya. Supaya rambut lebih bervolume, potong dengan teknik layer agar tampak gelombang natural. Tips ahli: Sebagai lapisan pertama beri warna coklat yang lebih gelap, dilanjutkan dengan warna coklat yang lebih muda. Hasilnya akan jadi warna keemasan. Oh Yeon Seo Gunakan warna coklat kemerahan dengan cara mencampur warna coklat dan merah. Sst, warna merahnya cukup seperempat saja ya! Tips ahli: Kamu bisa membuat
rambut tampak lembut dan berkilau dengan cara berikut. Buat warna merah yang tampak mewah dengan mencampur dua atau lebih warna merah yang berbeda. Seo In Young Kamu bisa pakai campuran warna golden brown dengan pink brown. Setelah memberi warna golden brown, tambahkan warnapink brown di beberapa helai untuk memberi kesan 3D pada rambut. Tips ahli: Warna rambut ini akan tampak lebih cantik ketika terkibas angin. Warna 3D juga bisa memberi efek bervolume lho! Tertarik nyobain warna-warna seru ini, Dreamers? (h/net)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
18
AKSEN
MINGGU,19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
NOVA ELIZA
Ogah Buru-buru Nikah PERNAH gagal mempertahankan rumah tangga, Nova Eliza mengaku tak mau buruburu menikah. Mantan suami Mirwan Suwarso itu lebih memilih mengurus anak dan berkarir ketimbang melepas status janda. “Sudah pernah gagal, enggak mau gagal lagi. Jadi santai saja dulu, sekarang ngurus anak. Jadi lupa sama urusan lainnya,” ungkapnya saat ditemui di acara pembukaan rumah makan Kedai Kecak di Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (17/05). Mengurus anak bagi Nova tak kalah mengasyikkan dibanding aktivitas lainnya. Terlebih, Naima sang buah hati kini tumbuh menjadi bocah lucu dan menggemaskan. “Naima lagi lucu-lucunya. Dia tomboi banget, suka panjatpanjat tembok. Dia j u g a senang berkuda, d i a sukamenyanyi dan main piano,” t u t urnya.(h/ ccm)
KEVIN-ELMA
Saling Jaga Kesendirian PERBEdaan keyakinan antara Kevin Aprilio dan Elma Pricess disebut-sebut sebagai penyebab bubarnya hubungan cinta yang belum lama terjalin. Mereka memutuskan untuk tidak meneruskan percintaan mereka karena tidak ada titik temu untuk lanjut ke tingakat yang lebih serius. Nyatanya, walaupun sudah tidak berstatus sebagai pasangan kekasih,
mereka masih berhubungan secara profesional sebagai rekan kerja di label Aprilio Kingdom. Usai mengakhiri hubungan cinta, hingga kini masingmasing dari mereka masih tetap dengan kesendiriannya. “Saat ini dia (Elma) nggak dekat sama cowok lain, aku juga nggak dekat sama cewek lain juga. Masih sama-sama mikirin terus ke depannya gimana,” pungkas Kevin. (h/ kcm)
AYUSHITA
Sibuk Skripsi, Lupa Makan PENYANYI dan bintang film Ayushitamengaku berat badannya kini turun empat kilogram. Bukan karena diet, namun karena sedang sibuk mengerjakan skripsinya sebagai syarat menyandang gelar sarjana. Mahasiswi semester akhir London School of Public Relations itu mengatakan jika dirinya sedang fokus mempersiapkan sesuatu, maka kebiasaan jeleknya adalah lupa makan. “Turun empat kilogram, lumayan jadi kurus banget. Ini gara-gara fokus ngerjain skripsi. Saya kalau lagi nyiapin sesuatu, suka enggak ingat makan,” ceplos Ayu di Balai Sarbini, Kamis (16/5). Pemilik album ‘Sugar Morning’ itu menuturkan kendalanya mengerjakan skripsi sebenarnya bukan karena kegiatannya yang padat. Namun lebih pada meminta tanda tangan dosen pembimbing. “Skripsi bisa dikerjain dimana aja, tinggal bawa laptop, diketik. Tapi dosen pembimbing saya sibuk, susah ketemunya. Apalagi mau minta tanda tangan,” bebernya. (h/trn)
Joe Taslim Dipuji Vin Diesel JAKARTA, HALUAN— Joe Taslim beberapa kali bertemu bintang Hollywood, Vin Diesel. Kepadanya, aktor sekaligus produser film berotot kekar itu, sempat mendaratkan pujian. Namun, Joe malu-malu memaparkan pujian yang telah disampaikan Vin untuknya saat membintangi film “Fast & Furious 6” itu.“Dia senang, dia puas. Dia memuji sesuatu, dia bilang sesuatu yang positif,” ucapnya, Jumat, (17/5), di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Bekas atlet judo itu, tak bisa menutupi kebahagiaannya. Ia merasa sangat bangga. Apalagi pujian itu, datang dari sosok aktor kawakan, yang juga berstatus sebagai produser film besutan sutradara Justin Lin. “Salah satu alasan saya di situ, ya salah satu keputusan mereka juga,” ucapnya. Makanya, Joe lmenunjukkan totalitasnya. Ia tak mau setengah-setengah memberikan tenaga dan kemampuannya, selama proses syuting film itu berlangsung. Sebab, ia berada di situ, bukan sekadar mewakili dirinya sendiri. Melainkan orang Indonesia secara keseluruhan. “Ibaratnya, kalau gua jelek, pasti nanti ada yang bilang, ngapain lu bawa orang Indonesia? Saya merasa tanggung jawab. Kalau gua bagus, orang Indonesia, oh kerja keras. Jadi, benar-benar hati-hati untuk fokus kerja,” tandasnya.(h/trn)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
UKMK
MINGGU,19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
SEORANG wanita tengah menenun
MENYUSUN Benang
19
CONTOH hasil tenun
ARENA SONGKET INJ SILUNGKANG
Kepakkan Sayap Hingga Singapura Selembar tenunan songket, ternyata memiliki rangkaian perjalanan panjang dalam pembuatannya. Mulai dari pencelupan, pewarnaan, turing, hani, penyusunan helai demi helai benang hingga menjadi kain songket yang bisa digunakan. Oleh:FADILLA JUSMAN Dari proses panjang tersebut, benang demi benang tadi akan disusun ke dalam rangkaian alat tenun bukan mesin. Setidaknya, untuk satu lembar tenun songket menghabiskan waktu untuk berproses hingga dua pekan. Wajar saja, jika selembar kain tenun songket, pelanggan harus merogoh kantongnya hingga jutaan rupiah. Sebab, rangkaian proses itu membutuhkan waktu, tenaga dan biaya tersendiri pula. Sebut saja, untuk melakukan proses kerja seperti hani. Untuk satu gulungan benang, pengrajin harus mengeluarkan uang sebesar Rp50 ribu. Sedangkan untuk proses pertenunan sendiri, biayanya mencapai ratusan ribu rupiah. “Untuk satu lembar tenun songket ini, bisa menghabiskan waktu hingga dua pekan. Untung saja, jauh sebelum pesanan datang, beberapa proses persiapan benang sudah dilakukan,” ujar Rita Amril, ketika dijumpai Haluan, di ruang pamernya di Arena Songket INJ Silungkang. Rita menyebutkan, saat ini Arena Songket INJ Silungkang, memiliki 67 anak tenun dengan alat tenun bukan mesin juga 67 unit. Dia pun mampu memproduksi tenun songket tiap bulannya rata-rata 500 lembar. Jumlah tersebut, lanjut ibu lima anak itu, terdiri dari tenun baju, sarung, selendang kecil, selendang besar, serta beberapa lembar produk pesanan khusus. Sedangkan untuk sistem kerja sama yang dilakukan dengan anak tenunnya meliputi sistem upahan dan pulang kain. Jika sistem upahan, untuk satu lembar tenun baju, dia memberikan upah sebesar Rp110 ribu per lembarnya. Sedangkan untuk satu lembar tenunan selendang kecil upah yang diberikan berkisar Rp150 ribu. Upah tertinggi adalah untuk pembuatan selendang besar, yang mencapai angka Rp425 ribu per lembar. Hal ini sesuai dengan banyaknya benang yang dihabiskan da rumitnya proses pengerjaannya. Sedangkan, untuk sistem pulang kain, Arena Songklet INJ hanya menyediakan kain, sedangkan untuk harga berdasarkan negosiasi kedua belah pihak. Nenek tiga cucu itu mengatakan, pemasaran produk tenun Arena Songket INJ memiliki jaringan yang cukup luas. Selain memenuhi pasar Sawahlunto, Padang, Bukittinggi, dan Jakarta, produknya juga menjelajah hingga ke Singapura. Tak mengherankan, karena produk tenun Silungkang umumnya sudah dikenal luas oleh masyarakat. Mereka juga paham dengan harga jualnya, karena dibuat oleh tangan-tangan trampil, bukan menggunakan mesin. (h/*)
Pariwisata Genjot Penjualan Songket TIGA belas tahun lalu, Rita Amril bukanlah siapasiapa di dunia pertenunan songket Silungkang. Dengan satu alat tenun bukan mesin miliknya, lembar demi lembar tenun songket dihasilkannya. Kala itu tahun 1997, setahun sebelum badai krisis moneter melanda Indonesia. Tangannya dengan lincah bermain di atas alat tenunnya. Dia juga mendidik beberapa tetangga belajar tenun. Berkat kesungguhannya, usahanya berkembang pesat dan kini anak tenunnya mencapai 67 orang. Wajar saja, jika omset penjualan produk tenun songketnya mampu menembus angka miliaran rupiah setiap tahunnya. Rata-rata, lanjut Rita, dalam setahun terakhir omset penjualan perbulan mencapai Rp112 juta. Setidaknya sepanjang tahun 2012, omset penjualan menembus angka Rp1,4 miliar. “Kami juga tidak menyangka begitu pesat perkembangan dari tahun ke tahun. Hal ini tidak terlepas dari berkembangnya sektor pariwisata yang digenjot pemerintah,” terang Amril, sang suami y a n g mendampingi
>> Editor : Devi Diany
Rita. Dalam mengembangkan tenun songket, Amril dan Rita selalu mengikuti pameran di berbagai daerah, baik di Sumatera Barat hingga ke Jakarta. Ajang pameran itu sangat ampuh untuk mengenalkan produk songketnya. Para pengunjung yang datang ke pameran tidak hanya konsumen semata, tetapi juga stakeholder terkait lainnya. Berbagai pesanan pun berdatangan. Untuk mendukung pengembangannya, Amril selalu mencoba membuat motif baru, untuk dibuat langsung pengrajin tenun. Dalam beberapa tahun terakhir, Arena Songket INJ Silungkang sudah beberapa kali melakukan pengembangan motif. Meski demikian, INJ juga menerima pesanan dengan motif khusus yang diinginkan pelanggan. Arena Songket INJ Silungkang berdiri semenjak tahun 2007 lalu, berawal dari satu alat tenun songket. Usaha tenun songket ini dikembangkan secara turun temurun. Kini Arena Songket INJ Silungkang berkembang dengan kekuatan 67 unit alat tenun manual, dan produksi lebih dari seratus helai songket setiap pekannya. Pelayanan yang baik, dan semakin berkembangnya pariwisata Sawahlunto, menjadi poin penting bagi pemilik Arena Songket INJ Silungkang, untuk terus berproduksi dan meningkatkan kualitas tenun songketnya. Apalagi, Arena INJ Songket Silungkang berdiri di kawasan jalur Lintas Sumatera. Sektor pariwisata Sawahlunto yang berkembang dan maju, membuat Arena Songket INJ Silungkang turut memetik hasilnya. Dia pun tak perlu kewalahan untuk pemasarannya. Setiap wisatawan baik lokal maupun mancanegara, tak lupa singgah ke galerinya. Aneka jenis songket yang dipajang sangat menarik bagi mereka. Setidaknya hal itu ditunjukan dengan semakin meningkatnya omset penjualan songket Arena Songket INJ Silungkang dari tahun ke tahun. Awal berdiri 2007 lalu, omset Arena Songket INJ Silungkang hanya pada kisaran Rp40 juta per bulan. “Alhamdulillah, omset penjualan terus mengalami peningkatan setiap tahun. Dalam dua tahun terakhir, omset kami selalu menembus angka Rp1 miliar,” terang wanita kelahiran 16 Agustus 1964 itu. Rita mengatakan, setiap pekan dari 67 alat tenun manual bisa menghasilkan 50 helai baju, 3 helai sutra, 30 helai songket kecil, 6 stel songket besar, 8 songket halus dan kasar, atau ratarata 500 lembar setiap bulannya. (h/*) >> Penata Halaman : Syahrizal
PERSONAL
20
MINGGU, 19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
DELVI
Tinggalkan Bisnis, Fokus PNS Oleh: ENI RAHMADANI Dari sebagian besar orang yang berkeinginan menjadi PNS, tentu ada yang tidak memiliki keinginan bergelut di dunia tersebut. Salah satunya adalah Delvi, S Sos, MM. Namun pria ini justru tengah menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt)
Sekretaris DPRD Sumatera Barat saat ini. Delvi tidak pernah mengira dirinya akan berada di posisi saat ini. Barangkali jika mimpinya diteruskan, Delvi sudah menjadi pengusaha sukses, tidak harus menggunakan seragam pegawai. Menjadi pengusaha, dia bisa mengikuti apa yang dia mau, tanpa
harus dikekang oleh aturan yang sangat ketat seperti saat ini. Bagaimana tidak, jabatannya sebagai Plt Sekwan memintanya untuk berhati-hati memperggunakan anggaran. Kemudian, adanya permintaan anggota dewan pun harus disikapi dengan bijak, tidak harus dituruti semuanya. Apalagi suasana politik saat ini, bila tidak hati-hati dan bijaksana maka sangat memungkinkan menjadi temuan yang akan berhubungan langsung dengan BPK. “Jadi, memang harus hati-hati dan jelimet membaca aturan. Seperti dikakatan Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil, yang membutuhkan sekwan yang mengerti keuangan dan aturan, sehingga kasus “korupsi berjamaah” di DPRD ini tidak terulang lagi,” katanya.
Melihat beratnya tugas yang harus dijalaninya, tentu berbeda jauh dengan keadaan ketika Delvi memutuskan untuk berada dalam koridor dunia bisnis. Tetapi itu lah namanya hidup, kata suami dari Hemy Oraza ini. Terlahir dari keluarga pebisnis, memang membuatnya berpikir untuk menggeluti dunia bisnis. Hal ini pun sempat dicobanya. Sebagai pria kelahiran Solok, wajar jika pria berbadan tegap ini mencoba peruntungannnya untuk berdagang beras. Termasuk juga dagang P&D dan kendaraan juga menjadi objeknya. Sempat beberapa tahun menjalani profesi ini, Delvi pun ikut teman-temannya mengikuti tes PNS. Awalnya pesimis bisa lulus, apalagi memang tidak diniatkan sebelumnya. Tetapi akhirnya lulus. Dia pun seakan tak percaya, karena banyak temannya yang sungguh-sungguh berharap diterima sebagai PNS justru tidak lulus. “Lulus juga ternyata, padahal tidak ada minat, hanya ikut-ikutan,” kisahnya. Saat itu lah mimpi Delvi untuk menjadi pengusaha sukses pun diubah. Banting stir dengan menjalani profesi sebagai PNS. Dia pun membulatkan tekad merintis karir sebagai PNS. Penempatannya sebagai staf pada Biro Kepegawaian, tidak boleh dijalankan setengah hati. Harus fokus. Keputusannya menjadi PNS, ternyata mendapat dukungan seluruh keluarga mendukung. Bahkan setelah itu, banyak anggota keluarga lain yang mengikuti jejaknya. (h/*)
DELVI, S Sos, M M
Keinginan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebagian besar menjadi target para pencari kerja. Atau sudah menjadi cita-cita seseorang ketika masih duduk di bangku kuliah. Apalagi lagi dengan kondisi zaman saat ini, ketika pekerjaan sangat sulit didapat, PNS merupakan pilihan wajib para pencari kerja.
Modal Ikhlas Jalani Pekerjaan TIDAK banyak kata yang bisa diungkapkan Delvi dalam menjalami profesinya sebagai abdi negara. Dari semua suka duka yang sudah diewatinya, dia menuturkan bahwa apa yang dilakukannya dilandasi dengan keikhlasan. “Semuanya meesti dijalankan dengan ikhlas, beban yang dirasa berat pun akan terasa ringan. Jadi jangan pernah mengeluh,” ucapnya. Prinsip inilah yang terus dipegangnya sampai akhirnya dia dipercaya mengemban jabatannya saat ini. Pertama kali menjabat, Delvi ditempatkan di Biro Kepegawaian dan dilanjutkan ke Bagian Litbang. Setelah itu dia dipindahkan ke Sekreariat DPRD Sumbar. Sebelum ditunjuk sebagai Plt Sekwan, Delvi menjabat sebagai Kepala Bagian Persidangan. “Sebagai abdi negara, harus bersedia ditempatkan dimana saja. Begitu juga ketika diminta bertugas di DPRD, yang tentu suasananya berbeda dengan Pemerintah
Provinsi,” tegas pria kelahiran Solok 18 November 1966 ini. Seluruh pekerjaan dapat diselesaikannya dengan baik. Bekal ilmu yang diperolehnya ketika menempuh kuliah di Sekolah Tingi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Jakarta, sangat mendukungnya dalam meniti karir PNS. Ilmu di STIA LAN sangat membantu Delvi mengurus segala pekerjaannya di DPRD ini. Semasa kuliahnya Delvi pun menjadi lulusan pertama di angkatannya. Untuk urusan bisnis, ayah dari Fazha Ivanda, Fherin Julia, dan Fhatur Rizky ini, menjadi urusan keduanya. “Urusan bisnis yang sebelumnya saya geluti, sekarang diserahkan kepada keluarga. Saya hanya mengawasi saja, tidak terlibat banyak. Ya, karena ingin fokus tadi, tidak ingin mendua,” tuturnya. (h/*)
Pemantauan UN ke salah satu sekolah di Kabupaten Solok bersama Ketua DPRD Sumbar
Delvi saat menerima kenang-kenangan dari kunjungan Sekretariat DPRD Nangroe Aceh Darussalam
Delvi saat mendampingi Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD dalam suasan rapat
Foto bersama di MAN Koto Baru dalam kunjungan bersama Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil dan rombongan
Delvi saat memimpin rapat pagi di Sekretariat DPRD Sumbar
Delvi bersama anggota Sekretriat DPRD lainnya >> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman : Syahrizal
MINGGU, 19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
>>>>>>>Tips
Tanda-tanda Tubuh Punya Alergi ALERGI bisa dibilang merupakan penyakit yang unik sebab bisa dipicu oleh berbagai hal dan berbeda-beda tiap orang. Tingkat keparahannya juga seringkali bervariasi. Oleh karena itu, menentukan gejala alergi tidak sederhana. Tapi ada beberapa gejalanya yang paling umum ditemui. “Kalau gatal, sesak napas, mata bengkak, pencernaan itu benar. Tetapi kalau perilaku belum ada yang mengarah ke situ, kecuali pada anak mungkin perilakunya tergambar ketika anak jadi tak bisa tidur, malas makan, gelisah saat tidur, rewel. Ini bisa jadi karena anak belum bisa mengungkapkan apa yang terjadi pada tubuhnya sehingga menimbulkan perilaku demikian,” kata dr Indra G Mansur, SpAnd, ILS, dari Klinik Imunologi & Kesehatan Reproduksi Sayyidah Pondok Kelapa, Jakarta. Tanda-tanda tubuh mengalami alergi adalah sebagai berikut: 1. Gatal-gatal Gatal-gatal akibat alergi sering disebut dengan istilah biduren. Gejalamya berupa rasa gatal dan kulit yang memerah, baik pada bagian tubuh tertentu maupun seluruh tubuh. Dalam istilah kedokteran, biduren disebut dengan urtikaria, yaitu reaksi kulit yang muncul akibat pembengkakan, menimbulkan rasa gatal dan dapat terjadi pada setiap bagian dari tubuh. Gejala ini dapat disebabkan oleh reaksi alergi, tapi juga dapat terjadi bukan karena alergi. 2. Bersin dan hidung meler Bersin-bersin dan hidung meler adalah tanda-tanda paling umum akibat alergi yang dipicu oleh serbuk sari, debu, bulu binatang ataupun jamur. Gejalanya muncul akibat peradangan jaringan yang melapisi bagian dalam hidung akibat pemicu alergi terhirup masuk. Tak hanya bersin-bersin saja, seringkali daerah di sekitar hidung seperti telinga, sinus dan tenggorokan juga dapat terkena. Beberapa gejala yang paling umum berupa keluar ingus, hidung tersumbat, bersin, hidung terasa gatal, gatal pada telinga dan tenggorokan. 3. Sesak napas Karena alergi sebenarnya merupakan reaksi peradangan, gejala peradangan seperti asma juga bisa disebabkan oleh alergi. Asma merupakan gangguan pernapasan yang diakibatkan oleh peradangan dan penyempitan saluran udara. Sebagai hasilnya, aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru jadi terbatas. Walau demikian, asma tidak selalu berhubungan dengan alergi. Gejala alergi yang mengganggu saluran pernapasan umumnya berupa sesak napas, mengi, batuk dan dada terasa sesak. 4. Mata memerah Alergi juga bisa menimbulkan gangguan pada mata atau konjungtivitis. Dampaknya berupa peradangan pada lapisan jaringan membran yang menutupi permukaan bola mata dan permukaan bawah kelopak mata. Peradangan yang terjadi sebagai akibat dari reaksi alergi dapat menghasilkan gejalagejala berupa kemerahan pada bawah kelopak dan seluruh mata, mata berair dan gatal, lalu terjadi pembengkakan. 5. Shock Shock alergi atau disebut juga dengan anafilaksis adalah reaksi alergi yang dapat mengancam nyawa. Gangguan berbahaya ini dapat menyerang sejumlah organ di waktu bersamaan. Serangan ini biasanya terjadi akibat penyebab alergi yang dimakan atau disuntikkan, sengatan lebah misalnya. Beberapa gejalanya yang dapat muncul bebarengan berupa gatal-gatal atau kulit memerah, hidung tersumbat, pembengkakan tenggorokan, sakit perut, mual, muntah, sesak napas disertai mengi dan tekanan darah rendah. Shock alergi disebabkan oleh dilatasi pembuluh darah yang mengakibatkan penurunan tekanan darah. (h/*)
KESEHATAN
21
Susahnya Punya Alergi BAGI kebanyakan orang, lobster dan kepiting adalah santapan lezat yang tiada duanya. Namun bagi yang punya alergi, makanan seenak ini menjadi ‘racun’ yang harus dihindari. Bila nekat, siap-siap saja merasakan gatal di sekujur tubuh. Itu belum seberapa, reaksi alergi terkadang bisa lebih dari sekadar gatal-gatal. Beberapa orang dengan alergi yang parah bisa mengalami sesak napas, gangguan pencernaan dan bila tidak segera ditangani bukan tidak mungkin nyawanya akan terancam. Pemicu alergi pun tidak selalu berupa makanan, semua hal bisa menjadi pemicu dan sifatnya sangat individual. Tiap orang bisa memiliki alergi yang berbeda-beda. Dan tentunya akan sangat mengganggu jika alerginya adalah hal-hal yang penting dalam keseharian. Contohnya saja alergi uang. Sementara ada orang yang begitu girang dan sangat suka memegang uang, orang-orang dengan alergi uang harus
membatasi diri bertransaksi dengan uang tunai karena kandungan logam maupun tinta pada uang kertas bisa memicu reaksi alergi. Alergi merupakan salah satu bentuk hipersensitivitas tubuh pada sebagian orang terhadap benda-benda atau zat-zat yang normalnya tidak membahayakan tubuh. Reaksi tubuh yang berlebihan ini bisa mengganggu jika muncul pada saat-saat yang
tidak diharapkan. “Namanya saja sudah hiper dan sensitif. Itu berarti sensitif yang berlebihan pada tubuh. Karena itu ketika mencapai taraf tertentu, manifestasinya akan muncul ke tubuh berupa gatal-gatal atau yang biasa disebut orang awam sebagai biduran (urtikaria),” kata dr Indra G Mansur, DHES, SpAnd, ILS dari Klinik Imunologi dan
Uang Ternyata Juga Bisa Jadi Penyebab Alergi
KORUPTOR yang ‘gila’ uang kerap ditemui di Indonesia. Meski demikian, ada lho beberapa orang yang justru alergi terhadap uang, khususnya uang logam. Hal ini bukanlah hal yang baru di dunia kedokteran, karena alergi terhadap uang terjadi pada bahan yang digunakan untuk membuat uang tersebut. Hal ini diungkapkan oleh dr Eddy Karta, SpKK yang
berpraktik di rumah sakit Cipto Mangunkusumo. Menurut dr Eddy alergi merupakan reaksi hipersensitifitas yang terjadi pada tubuh. Alergi tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dicegah agar tidak timbul reaksi seperti merah dan gatal-gatal atau yang paling fatal hingga menimbulkan sesak nafas. “Walaupun saya tidak
mempunyai angka berapa persen pasien yang menderita hal ini, namun hal ini cukup banyak terjadi,” ujar dr Eddy. Dr Eddy mengatakan berbagai bahan yang bersinggungan pada kulit yang memiliki sifat sebagian partikel dapat masuk ke dalam kulit. Nah, hal inilah yang memiliki potensi menyebabkan alergi. “Contoh yang sering adalah logam terutama nikel yang biasanya terdapat pada aksesoris seperti jam, kalung, anting,” kata dr Eddy. Tidak hanya pada bahanbahan yang berbentuk logam, ternyata dalam bentuk cairan pun dapat menyebabkan hal ini terjadi. “Bahan parfum, bahan pewangi, dan pelicin pakaian dapat memicu terjadinya alergi dan yang patut diwaspadai adalah tato temporer. Karena kasus alergi ini justru banyak terjadi akibat bahan tato temporer,” tambah dr Eddy. Alergi terhadap uang disebabkan sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi nikel sebagai ‘musuh’. Namun para pakar kulit tak mengetahui mengapa sejumlah orang bisa mengidap alergi terhadap beberapa jenis unsur logam, yang pasti peneliti menduga kondisi ini bisa saja menurun dalam keluarga. Kemungkinan terburuknya adalah kulit Anda lecet dan rasanya sangat menyakitkan. Selain itu, kasus ini juga sempat menimpa Emma Killilea. Ia harus mengalami gatal dan iritasi pada telapak tangannya. Karena tak bisa sembuh, penderita alergi uang sebisa mungkin harus menghindar dan untungnya dengan kemajuan zaman saat ini sudah tersedia uang dalam bentuk lain yaitu kartu yang terbuat dari bahan plastik. (h/dtc)
Kesehatan Reproduksi Sayyidah Pondok Kelapa. Dokter kulit dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Eddy Karta, SpKK membenarkan bahwa alergi merupakan salah satu bentuk hipersensitivitas tubuh. Ia juga sependapat, gejalanya tidak cuma gatal-gatal di kulit tetapi bisa juga muncul di bagian tubuh yang lain. Alergi jika tidak tertangani
maka akibatnya bisa mengganggu kualitas hidup bahkan dapat menjadi fatal,” kata dr Eddy Karta. Tekait pencegahan alergi, hal terpenting menurut dr Eddy Karta adalah mengenali hal-hal yang memicu alergi. Bila memang alergi tidak bisa disembuhkan, setidaknya efek buruknya bisa dikurangi dengan cara menghindari pemicunya sebisa mungkin. (h/*)
Hindari Pemicu Atau Malah Dibiasakan? ADA banyak hal yang bisa memicu reaksi alergi, namun kemunculannya berbeda-beda setiap orang. Sayangnya, i l m u kedokteran sendiri belum jelas memahami mengapa seseorang alergi pada hal tertentu sedangkan orang lain tidak. Apabila tubuh mengalami reaksi alergi, obat-obatan yang disebut antihistamin sebenarnya bisa meminimalkan reaksi yang terjadi, namun bukan lantas bisa mengobati secara total. Apabila suatu saat nanti tubuh terpapar zat pemicu alergi lagi, maka reaksi alergi yang sama bisa terjadi. “Alergi tidak bisa sembuh hanya bisa dicegah dengan mengetahui penyebab atau bisa diobati, tetapi hanya bersifat sementara. Pengobatan untuk alergi sendiri yang masih berjalan yaitu sensitisasi,” kata dr Indra G Mansur, SpAnd, ILS. Dr Indra yang merupakan spesialis alergi dari Klinik Imunologi & Kesehatan Reproduksi Sayyidah Pondok Kelapa, Jakarta ini menjelaskan bahwa metode sensitisasi dilakukan dengan cara mengenalkan pemicu alergi secara perlahan dan bertingkat. Artinya, dipaparkan langsung dan semakin lama semakin banyak zatnya. Metode paling mudah dan aman sebenarnya memang menghindari pemicu alergi. Namun apabila penyebab alerginya adalah hal yang penting bagi tubuh dan sulit dihindari, maka mau tak mau tubuh harus belajar membiasakan diri. Metode sensitisasi ini juga dikenal dengan Allergy Immunotherapy. “Pada anak-anak, alergi tidak mungkin dibiarkan oleh orang tuanya. Jadi pelan-pelan dibiasakan tetapi tidak sampai alergi, karena tidak mungkin anak alergi ikan akhirnya dibiarkan tidak makan ikan,” terang dr Indra. Imunoterapi sebenarnya bertujuan merehabilitasi sistem imun pasien. Peningkatan paparan zat pemicu alergi akan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi kurang sensitif terhadap zat. Dari awalnya yang menganggap pemicu alergi sebagai zat berbahaya yang perlu dibasmi menjadi zat yang bisa diterima sehingga tidak memicu reaksi alergi. Cara ini sebaiknya tidak dilakukan sendiri, melainkan perlu didampingi dokter. Sebelum memulai pengobatan, dokter dan pasien akan mengidentifikasi faktor-faktor pemicu alergi. Sebab walau jarang, metode ini masih berisiko memunculkan syok anafilaksis atau reaksi alergi parah yang berakibat fatal. (h/*)
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman : Rahmi
SENI
22 PUISI Oleh NURIDASARI
Mengapa Harus Aku Tuhan Mengapa harus aku Tuhan? padahal aku sama seperti mereka setiap detik setiap saat bergantung atas pemberiaannMu Mengapa harus aku Tuhan? sedangkan aku sendiri laksana dedaun yang akan meninggalkan rantingnya disuatu saat nanti sama seperti mereka Mengapa harus aku Tuhan? sementara usiaku tak menjamin aku hidup dalam setiap putaran roda masa Mengapa harus aku Tuhan? aku sendiri tak bisa hidup tampa mentari dan malam si penyelimut para perindu
Tuhan berkata karena Aku tahu apa yang tidak engkau ketahui
Butiran kisah Kemarilah-kemarilah wahai butiran kisah Tolehkanlah wajahmu padaku Dengarkanlah dalam setiap alunan musik Yang ku gesek pada seutas tali biola, Tali yang menyeka air mata sang perindu Kemarilah, kemarilah wahai butiran kisah Sekalah suara disekelilingmu Akan ku suguhkan sebuah nyanyian dalam redupnya malam Bersama bisikan jangkrik dan suara gemuruh angin yang bertempo ke syahduan jiwa Kemarilah, kemarilah wahai butiran kisah Merekatlah pada kutub cinta dan kasih sayang Pada lagu ku nyanyikan untuk kita berdangsa bersama Akan kita buat kesaksian bahwa cinta dalam alunan melodi dan nyanian Akan bersatu untuk menjalin sebuah ikatan erat hadirlah dalam degupan jantung yang bertempo ke syahduan jiwa
Sengat Mentarimu Seiring sang surya menerangi waktu Ia terisak, isak tangis yang tak kau dengar Suaranya bagaikan puing-puing kayu kapuk, yang kau patahkan dengan satu teriakan Ia terpuruk Inikah keadilan? Keadilan dimana suaranya, hilang di makan angin dengan garangnya api kehidupan? Citanya bagaikan seonggok sampah yang tiada berguna bagimu kau acuhi dia, oh bungaku layu sudah
Tatapan Sang Pemanah Jika aku bersuara lagi, muka tak pantas itu kau buat lebih garang hingga aku tak mampu menatapmu hanya rasa marah membakar diriku, aku butuh waktu, aku butuh ruang ruang hidup tuk ku bernafas
Tiada pintu itu lagi Polesan yang telah terbentuk Membuat kacau namun terketuk Ketukan hati yang membuka pintu untuk menatapmu di balik layar yang ku sediakan tahun yang lalu Bergeliut dengan hati dan nyata, ku berusaha menjaga polesan itu ernoda, tergores, aku tak mau Ku tatapan ia walau hanya sepintas waktu agar ketetap itu terjaga selalu hingga sewaktu-waktu aku bisa ngetuk pintu itu lagi membuka layar, melihat senyuman itu lagi Namun seketika gemerincing hujan mebasahi relung hati rinduku terpaut pintu ku buka sebuah pesan menceraikan kata tak sanggup mata ini menatap pada setiap kata duri itu menusuk ku Aku merasa perih dan terasa titik kesadaranku telah melemah inikah sebuah kenyataan kemana aku menatap senyuman itu lagi tiada pintu aku temukan disetiap sisi ruang itu
MINGGU, 19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
Di Bawah Sinar Lilin Oleh:
ZURNILA EMHAR CH
K
ETIKA Yuli mengendapendap di belakang rumahnya, gelap benarbenar telah membungkus malam. Bulan sabit telah hilang ditelan awan hitam. Sepertinya bakal turun hujan seperti malammalam sebelumnya. Dengan hati-hati Yuli mendorong pintu dapur. Seperti biasa pintu ini tidak pernah dikunci pemilik rumah sebelum Yuli datang. Setelah masuk dia langsung menguncinya. Berbekal penerangan lilin, Yuli bisa bergerak dengan leluasa. Dia tidak perlu khawatir bakal tersandung atau menyenggol sesuatu. Dapur itu kecil, hanya berukuran satu setengah kali dua meter. Seperti biasa, untuk memberitahu kedatangannya dan memastikan tidak ada tamu di dalam rumah, Yuli akan memukul wajan yang sengaja digantung di tiang dekat tungku. Setelah itu menunggu. Jika si tuan rumah sedang tidak ada tamu dia akan langsung datang. Pun sekarang. Setelah bunyi wajan memantul, terdengar langkah-langkah berat mendekat. Kemudian muncul sosok tinggi besar yang hanya menggunakan singlet dan celana pendek dari balik selasar yang menghubungkan ruang utama dengan dapur. Di bawah sinar lilin Yuli melihat deretan rapi gigi sosok itu ketika tersenyum padanya. “Ayo!” Sosok itu, Pak Toro menggamitnya. Yuli mendekat. Tanpa bicara sosok itu merangkulnya dan menuntunnya ke kamar. Di luar, hujan mulai turun… * * * Lagi-lagi Emak hanya diam ketika Bapak memukul dan memakinya. Yuli tidak mengerti. Apakah memang harus seperti itu untuk menjadi seorang istri? Tidak boleh membantah, harus selalu menurut, dan tetap mematuhinya walau diperlakukan seperti binatang. Sambil menahan isak, Emak melap air matanya. “Mana?!” Bapak membentak sambil menjulurkan tangannya. Masih tanpa suara, Emak mengeluarkan gulungan uang ribuan dari balik pakaiannya. Bapak merebutnya. Menghitung. Lalu menggeleng. “Cuma segini?” “Cuma segitu, Bang. Kemarin hujan seharian, tidak banyak yang bisa kukumpulkan.” Emak bekerja serabutan untuk menopang kebutuhan keluarga. Beberapa hari belakangan ini Emak mengambil batu di kali. Agar dapat uang langsung, batu-batu itu dijual pada penampung per gerobak. Karena butuh waktu yang lama jika harus menunggu hingga batunya cukup satu truk. Tapi karena sekarang musim hujan, tidak banyak batu yang bisa dikumpulkan. Bapak melangkah ke meja tua di sudut ruangan. Dia menyeruput kopi yang telah terhidang dari tadi. Emak bangkit. Mengencangkan sarungnya. Berjalan menuju pintu sambil menyanggul rambut kusutnya yang tergerai. “Mau kemana, Kau?” “Aku mau merebus ubi, Bang. Beras kita habis. Tidak ada yang bisa kita makan hari ini,” “Ngutang saja sama si Upik.” Emak hanya diam. Yuli mengerti. Emak sudah malu berhutang di sana. Mak Upik pun sudah enggan memberi pinjaman. Bahkan tidak jarang Mak Upik menitip pesan pada Yuli agar Emak segera membayar hutangnya yang menumpuk. “Kau tidak perlu pergi ke kedai atau merebus ubi. Suruh saja Yuli!” Bapak memutar badannya. Dengan kasar ditariknya siku Emak. “Aku butuh kau. Kepalaku sakit.” Emak terseok-seok mengikuti Bapak. Emak seperti kerbau dicucuk hidungnya. Padahal jika Emak mau menentang Bapak, dia bisa melakukannya. Selama ini Emak-lah yang mencari makan. Bukan Bapak! Laki-laki itu hanya tidur-tiduran atau duduk menghabiskan waktu di kedai. Tentunya main kartu sambil bertaruh. Sekali seminggu Bapak berburu bersama temantemannya tapi hasilnya tidak pernah dibawa pulang. Dari tetangganya Yuli tahu kalau bapaknya berburu babi. Hasilnya dijual pada penadah.
Uang hasil berburu itu habis di meja judi. Kalau ada yang mencicipi uang Bapak maka itu pasti si Jagat, burung murai kesayangannya. Untuk mendapatkan murai itu, Bapak merampas tabungan Emak, memecahkan celengan Yuli dan ditambah hutang sana-sini. Beban hutang itu lagi-lagi dipikul Emak. Saban hari si Jagat berkicau. Ribut minta ampun. Tidak peduli walau adik Yuli yang berusia lima bulan sedang tidur. Tapi Bapak sangat menyukainya. Murai itu dirawatnya dengan telaten. Makan dan minumnya selalu dipantau. Emak diwajibkan menyediakan makanan khusus burung. Dan adik laki-laki Yuli mendapat tugas mencari jangkrik pabila sore. Sering dia berhayal agar Emak menjadi wanita super atau istri yang galak. Bisa mengusir bapak dari rumah. Kan ini rumah peninggalan orang tua Emak. Atau setidaknya Bapak memiliki sedikit rasa segan dan membantu mencari nafkah. Namun sayang, Emak adalah Emak. Perempuan yang selalu memenuhi permintaan suaminya. Atau mungkin juga seorang yang penakut. Seperti saat ini, Emak urung ke dapur. Mak bahkan tidak bereaksi ketika Bapak melemparkannya ke dipan tua di kamar mereka. Sebelum membanting pintu, Bapak masih sempat berteriak, “Yuli, pergilah ke kedai si Upik. Hutang beras di sana. Katakan Emakmu pasti bayar kalau sudah punya uang!”
Yuli pun hanya diam. Rasa muak memenuhi rongga dadanya. Sembari menyuapi si bungsu dengan air putih, ia memeriksa lipatan pinggang roknya. Sepuluh ribu! Uang pemberian Pak Toro semalam masih tersimpan dengan rapi. Ia bisa membeli beras dan sedikit ikan asin. * * * Musim hujan nampaknya masih akan berlangsung. Jalanan becek di mana-mana. Emak tidak bisa bekerja sebagaimana biasa. Pendapatan Emak berkurang, amukan Bapak akan lebih hebat. Yuli telah selesai berdandan. Ia memakai baju terbaik yang dimilikinya. Baju lebaran dua tahun lalu. Memang tidak terlalu bagus. Namun masih terlihat baru karena jarang dipakai. Sore ini Yuli akan bertemu seseorang. Teman Pak Toro. Baru datang dari kota. Tetangganya itu meminta Yuli menemani sang tamu seperti ia menemaninya selama ini. Laki-laki itu akan memberinya uang yang banyak jika dia bersikap manis. Yuli tersenyum. Banyak uang! Lembar lima ribuan yang didapat hampir tiap malam saja rasanya sudah banyak. Terkadang Pak Toro memberinya uang lebih. Yuli pun selalu datang setiap kali dipanggil walau harus sembunyisembunyi. Ia tahu resikonya jika ia ketahuan. Bukan karena takut pada Bapak. Yuli tidak peduli padanya seperti ketidakpedulian Bapak terhadapnya. Tapi ia tidak mau menyusahkan dan membuat malu Emak. Ia cuma ingin
membantu. Jarak rumah mereka yang hanya satu setengah meter memudahkan Yuli. Ia bisa merayap di samping rumah setiap malam dengan leluasa. Di sana cuma ada rumah mereka berdua. Di sekelilingnya terdapat kebun pisang yang rimbun dan luas. Penerangannya pun berasal dari lilin atau lampu minyak, Jadi tidak ada lampu di halaman. Tidak ada yang akan melihatnya. Yuli mengatur waktu dengan cermat. Ia akan kembali ke rumah sebelum Emak pulang. Setiap sore hingga malam Emak mencuci piring di kedai nasi di pasar. Bapak selalu pulang larut malam. Di rumah, adik laki-laki Yuli bertugas menjaga si bungsu. Menyuapinya dengan air tajin atau air putih jika dia menangis. Terdengar suara wajan dipukul di halaman belakang. Yuli melihat ke jendela. Pak Toro memandangnya sambil tersenyum. “Bagaimana dengan adikmu?” Tanya Pak Toro begitu mereka sampai di dapur. “Mereka sedang tidur,” Yuli mengikuti Pak Toro ke dalam rumah. Di sana seorang laki-laki yang hampir sebaya dengan bapaknya telah menunggu. Laki-laki itu tersenyum dan melambaikan tangan. Yuli melangkah pelan-pelan sambil menunduk. Ia duduk tidak jauh dari laki-laki itu. “Yuli, bawa ini nanti untuk adikmu,” Pak Toro menunjukkan >> Editor : Nasrizal
buah duku yang sedang disalinnya ke kantong kresek. Kemudian dia pergi. Teman Pak Toro, yang tidak diketahuinya namanya tersebut, meraih tangannya. Meremasnya. Membelai rambutnya. * * * Yuli kembali memeriksa si Jagat. Murai itu benar-benar telah kaku. Sudah seharian burung itu dikurungnya dalam kaleng biskuit yang tertutup rapat. Ia mencurinya dari sangkar yang digantung Bapak di bawah atap dekat jendela. Yuli membiarkan pintu sangkar itu terbuka seakan-akan burung itu terlepas tanpa sengaja. Si Jagat dicurinya setelah Bapak memberinya makan. Mulut si Jagat diberinya plester. Kakinya diikat. Kaleng biskuit itu disimpan dalam kandang, di bawah lantai rumah mereka. Walaupun si Jagat sudah jadi bangkai, Yuli tetap pada keinginannya semula. Besok ia akan mencabut bulu murai itu sambil membayangkan tengah menguliti Bapak. Menggoreng burung itu dan menyuwir-nyuwir dagingnya untuk dirinya, Emak dan adik-adiknya. Dari tempatnya berada Yuli mendengar pintu dibanting. “Argh! Kemana perginya murai itu?” Itu suara Bapak. Disusul lengking tangis si bungsu. Yuli kembali tersenyum sembari memasukkan bangkai si Jagat ke dalam kaleng. Lalu ia bergegas ke dalam rumah. (Zech) >> Penata Halaman : Rahmi
KULTUR
MINGGU, 19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
23
Menelusur Media Komunikasi Tradidisional di Minangkabau Oleh: H. MARJOHAN
Pemerhati Sosial-Budaya TABUAH/beduk, baik di Luhak Tanah Data(r); Luhak Agam; dan Luhak Limo(a) Pulu(a)h Koto(a). Atau di ranah Rantau. Sebut saja Rantau Pasaman; Pasaman Barat; serta Kabupaten Solok yang disebut secara kultural: ikua lubuak kapalo rantau (ekor lubuk kepala rantau): tabuah adalah alat komunikasi (instrument of communication) yang paling mujarab serta bergaung menyelinap ke jantung hati anak nagari. Bukti nyata, mereka amati benar dari mana arah bunyi tabuh itu. Dari surau, dan atau dari masjid? Atau bakatuntang (berbunyi) dari Balairu(a)ng atau dari rumah gadang Datuak Pucuak (Datuk pucuk)? Andai tabuah melantun dari Balairung sebuah pertanda ada persoalan nagari/adat menggelembung yang perlu dibincang oleh niniak mamak dengan urang ampek jinih (empat jenis, dengan fungsi masing-masing). Sebut saja penghulu, manti, malin dan dubalang. Skop orientasinya, menjamah adat nan sabana adat; adat nan diadatkan; dan atau adat teradat. Selanjutnya, diinap-inapkan lagi ritma pukulan tabuh tersebut. Dua-dua atau tigatiga? Andai dua-dua berarti pemberitahuan pada anak nagari suasana berkabung. Misalnya ada orang kampung yang meninggal dunia. Dan, kalau tiga-tiga pertanda seorang pemuka adat di nagari wafat. Sebut saja Datuak Andiko; Datuak Pucuak; Datuak Panungkek, bundokanduang dan lainnya. Kecuali itu, andai tabuah berdentang tiap hari Jum’attabuah pertama pukul sebelas, mengingatkan orang: bahwa hari itu adalah hari Jum’at. Tabuah kedua agar basegeh-segeh (bersiapsiap) ke masjid guna menu-
naikan ibadah Jum’at. Tabuah ketiga mengisyaratkan, bahwa waktu zhuhur sudah masuk, sang khatib naik ke mimbar, dan angku bila (bilal) pun mengumandangkan azan. Dalam waktu sekejap, masjid bakal penuh-sesak. Soalnya, yang sedang bergelimang luluak (lumpur) di sawah bersigegas meninggalkan gawenya. Sedang yang tengah basitungkin (bekerja sungguh-sungguh) di ladang juga tak mau ketinggalan. Pokoknya bunyi tabuah dan suara azan yang dikumandangkan penuh zauq (getaran), benar-benar merupakan magnit bagi menyemarakkan rumah ibadah yang tegakberdiri kukuh di tiap nagari. Sebab, kredo Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang telah jadi konsensus antara kaum adat dan pemuka agama (pada 1837 M) sebagai self identity (jati diri) di Minangkabau tidak hanya sekadar retorika dan, atau bumbu penyedap dalam berpidato sebagaimana yang jadi fenomena menggalaukan kini. Melainkan benar-benar terhunjam ke petala hati masyarakat Minangkabau kala itu. Bukti konkret, sebuah surau dan, atau masjid tempo doeloe selain ramai dikunjungi jamaah, seperti disinggung di atas rumah ibadah yang dirancangbangun dengan sistem gotongroyong tersebut juga difungsikan untuk mendaya-ungkit budaya anak nagari. Sebut saja sarana strategis menyauk ilmu ke-Islaman semisal mempelari hal-ihwal AlQuran; mempelajari pidato adat; ajang yang cukup ampuh lagi mujarab PBM alias proses belajar mengajar silat dan lainnya. Sistem Gotong-royong dan Semangat Kebersamaan
Tadi dikatakan bahwa kaifiat yang diayunkan nenek moyang kita tempo doeloe merancang-bangun masjid tidaklah tersedia al-fulus bejibun di baitul mal misalnya sebelum pancang ditegakkan atau sebelum canang digua (dibunyikan)! Sesuai budaya yang melekat utuh di tiap komunitas (nagari, koto, taratak dan dusun) semua dikemas apik dengan sistem plus semangat gotong-royong yang dibalut kredo kebersamaan (egaliterianisme). Termasuk gotong-royong mengepit beras genggaman dari tiap dapur kaum ibu atau bundo kanduang. Namun, budaya gotongroyong itu kini, terkesan tak dihiraukan masyarakat. Terutama sejak menggelindingnya era reformasi dan demokratisasi di negeri ini, pada Mei 1998 lalu. Ingin dikatakan! Yang namanya esensi dan substansi gotong-royong yang sebenarnya menjamah semua denyut-nadi kehidupan, kayaknya kian pudua (mati suri) dalam jiwa anak negeri. Sebab-musababnya? Reformasi, demokratisasi dan otonomi justru disalahmaknai: bebas segala-galanya termasuk bebas untuk tidak bergotong royong membangun nagari! Mahangok Ka Lua Badan (Minta Bantuan Pihak Lain) Di dunia yang kian menapak maju kini, masyarakat Minangkabau secara kultural dan Sumatera Barat secara provinsial terkesan terkooptasi dengan yang serba instant dan pragmatis. Tak terkecuali dalam hal membangun dan merenovasi surau/masjid. Indikasinya? Menganyam proposal secara apik kemudian disosoh-sosohan (disuguhkan) pada tungku-tungku kekuasaan. Sebut saja pada jajaran Kantor Kemeterian Agama RI; Gubernur; Bupati; Wali Kota dan lainnya. Atau diserakkan pada anggota legislatif sejak level pusat hingga menjamah tingkat provinsi dan
kabupaten/kota. Dan, kaum terhormat itu pun tidak keberatan merogoh kantong. Sebab, selain tersedia dana aspiratif di APBN/APBD dalam jumlah gadang-badagok (sangat banyak) bukankah Pemilu 2014 sudah di ambang pintu! Bagi yang berobsesi besar mengulas kedudukan di kursi balenoang (berputar), menggelontorkan bantuan dana pada masyarakat dipandang sebagai sebuah kiat cukup manjur bagi meraup suara plus legitimasi
publik (public legitimize). Soal fungsi distributor secara konstitusional adalah gawenya eksekutif sedang habitus legislatif justru menyandang fungsi legislasi dan fungsi kontrol sepertinya tidaklah dipermasalahkan benar! Soalnya, bukankah pola kemitraan antara eksekutif dengan legislatif yang dikondisikan salaruiuk-salamo nangko (selama ini) justru dimakna-i merajut hubungan yang harmonis dan kondusif (baca: beriya-iya membagi
jatah)—tanpa banyak gesekgesek daun pimpiang (konflik). Lagi pula, masyarakat tidaklah mencikarau-i (tidak ambil peduli) hal-hal semacam itu. Yang penting proposal yang diunjukkan dapat diakomodir. Kudo Palajang Bukik (Alat Politik) Bersangkut-paut dengan kondisi runyam itu, agar institusi kultural dan spritual surau/masjid (ta’miru almasjid), tidak hanya berposisi sebagai kudo palajang bukik
(diperalat untuk kepentingan low poltics) agaknya tradisi gotong-royong yang dibalut elan vital kesatuan dan persatuan (al-jama’ah wa alijtima’iyah) yang diteruka oleh nenek moyang kita tempo doeloe, perlu ditelusuri, diaktualisasikan plus diaplikasikan kembali. Akan lebih afdal disimak sepenggal adagium: hilang dicari; tabanam disilami; hanyuik dipintasi (berusaha gigih mendapatkan sesuatu yang hilang). Semoga! (h/*)
Film SUNSET AT CHAO PHRAYA:
Pengorbanan Cinta di Tengah Perang Dunia II
FILM ini diangkat dari novel legendaris Thailand. Sunset at Chao Phraya (selanjutnya saya singkat dengan Sunset), atau dalam bahasa Thailand Khu Kham, adalah novel karya Thommayanti yang pertama terbit tahun 1969. Berdasarkan English Wikipedia, novel ini telah diadaptasi ke film layar lebar, serial TV, dan pementasan teater sebanyak 10 kali. Tergres, Sunset diadaptasi film rilisan 2013 yang kini sedang edar di sebuah jaringan bioskop Indonesia. Kobori (Nadech Kugiyama), tentara muda Jepang yang bertugas di Thailand saat Perang Dunia II. Dalam masa tugasnya, ia terpesona pada Angsumalin (Oranes Deekabales), yang meski cheerful namun berubah jutek setiap bertemu Kobori. Mendapat
perlakuan dingin, Kobori tetap rela bertaruh nyawa demi Angsumalin setiap terjadi serangan bom. Angsumalin bukannya tidak merasakan perhatian Kobori. Trenyuh pada ketulusan Kobori, Angsumalin akhirnya bercerita ia sedang menunggu pujaan hatinya kembali ke kampung halamannya. Namun nasib berkehendak lain. Dengan alasan mempererat hubungan Jepang-Thailand, dua insan ini disuruh orangtua masing-masing untuk menikah. *** Kittikorn Liasirikun, sutradara dan penulis skenario Sunset, memiliki pola unik dalam bertutur film berdurasi 127 menit ini. Sepertiga film pertama, nuansa komedi romantis mendominasi. Opening title berupa animasi, dan usaha pedekate Kobori-Ang-
sumalin, berulang kali membuat saya senyum sendiri. Sepertiga bagian selanjutnya, kegetiran perang dan konflik batin yang dialami Kobori-Angsumalin mulai mengaduk-aduk emosi; tegang, penasaran, sekaligus geram. Sepertiga terakhir... ah... saya tak mau spoiler. Yang pasti setengah penonton Audi 6 Blitz Grand Indonesia Rabu (15/5) pukul 18.15 WIB keluar dengan mata sembab dan menggenggam tisu, termasuk saya. Penonton diarahkan untuk bersimpati pada karakter utama pria. Ketulusannya dalam menolong Angsumalin, bahkan beberapa kali membohongi negaranya sendiri, mau tak mau membuat penonton pro-Kobori (selain ganteng, tentunya). Sementara Angsumalin, sudah tahu Kobori menaruh hati, malah berulang kali mengajukan permintaan yang nyaris selalu dipenuhi Kobori (meski kadang setengah hati), semata demi memuaskan egonya. Karena fokusnya romansa, tampak kekurangan di adegan perang. Beberapa ledakan terlihat real. Tapi dalam beberapa momen ledakan ditampilkan slow motion. Mungkin hendak memunculkan efek dramatis, namun justru memperjelas kelemahan efek khusus. FAMILIAR FACE:Nadech Kugiyama (21), pemeran Kobori, namanya mungkin belum sengetop aktor Thailand Mario Maurer di Indonesia. Jika Anda rajin menonton TV nasional, wajah cowok yang juga dikenal dengan nama Barry ini kerap menyapa saat commercial break. Ingat pria berpakaian serba hitam dalam iklan produk tonik pencegah rambut rontok keluaran sampo anti ketombe versi "akar pohon"? (h/*)
Evil Dead
Film horor "Evil Dead" : Sutradara : Federico Alvarez Produser : Sam Raimi, Bruce Campbell, Robert G. Tapert Penulis Naskah : Federico Alvarez, Diablo Cody, Rodolfo Sayagues
Pemain : Jane Levy, Shiloh Fernandez, Jessica Lucas, Lou Taylor Pucci, Elizabeth Blackmore Genre : Fantasi, Horor Studio : TriStar Pictures Tanggal Rilis Perdana : 12 April 2013 >> Editor : Ade Budi
Film horor barat memang sangat berbeda dengan film horor Indonesia. Bila di Indonesia, film horornya identik dengan buka - bukaan, sedangkan di barat , film horornya benar-benar menyajikan suatu tontonan yang sangat menegangkan. Bila beberapa waktu lalu, film "Mama" sukses membuat para penontonnya "senam jantung", kali ini giliran "Evil Dead". Film "Evil Dead" merupakan horor besutan sutradara Federico Alvarez yang akan rilis perdana pada 12 April 2013, namun kemungkinan untuk diputar di bioskop Indonesia harus menunggu lebih lama lagi. Film horor ini dibintangi oleh Jane Levy, Shiloh Fernandez, Jessica Lucas, Lou Taylor Pucci, dan Elizabeth Blackmore. Berikut Sinopsis Film "Evil Dead" : Film "Evil Dead" berkisah tentang sekelompok anak muda yang sedang berlibur di sebuah pondok di tengah hutan. Berniat untuk bersenang-senang, namun kemudian malah berakhir menjadi teror mencekam yang penuh darah. Kejadian demi kejadian aneh dan supranatural mulai muncul saat mereka menemukan sebuah "buku kematian" dalam pondok tersebut. Melalui buku tersebut mereka ternyata tanpa sengaja telah "memanggil" iblis di hutan tersebut yang siap membuat nyawa mereka terancam. Dapatkah mereka menyelamatkan diri dari teror sang iblis ? Tunggu dan saksikan film "Evil Dead". >> Penata Halaman : Rahmi
24
MINGGU, 19 MEI 2013 M / 9 RAJAB 1434 H
RANA
Tugu Tali Tigo Sapilin (Tugu Api) Simpang Haru
Makam Pahlawan Harimau Kuranji Makam Pahlawan Harimau Kuranji
Tugu Perjuangan, Nasibmu Kini AMIR – Padang KEBANGKITAN Nasional merupakan Masa Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Hari Kebangkitan Nasional diperingati pada tanggal 20 Mei. Untuk itu sangat diperlukan rasa kebangsaan yang tinggi agar Bhinneka Tunggal Ika bu k a n
hanya semboyan yang menjadi slogan belaka, tetapi benarbenar dapat menjiwai perilaku seluruh rakyat bangsa Indonesia. Jika kita kembali kepada sejarah, kebangkitan nasional merupakan
peristiwa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme diikuti dengan kesadaran untuk memperjuangkan kemerde-
kaan Republik Indonesia. Selama masa penjajahan semangat kebangkitan nasional tidak pernah muncul hingga berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 dan ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Untuk selalu mengingat sejarah perjuangan, dibangun lah menumen (tugu-tugu) perjuangan di titik-titik lokasi yang memang saksi sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan RI. Namun pemerintah jangan hanya membangun monumen saja, akan tetapi juga diperhatikan pemeliharaannya, sehingga Tugu Perjuangan tetap terawat sebagaimana bentuk aslinya yang menggambarkan gelora semangat perjuangan bangsa. (h/*)
Monumen Perjuangan BA. Azizchan
Museum Gedung Joang 45
Tugu Batas Linggar Jati
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : habli