Haluan 19 Agustus 2013

Harian Umum

MEDIA GROUP

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA IKLAN 0751 4488700 SIRKULASI 082388441221 REDAKSI 082390765000

SENIN

19 AGUSTUS 2013 M / 12 SYAWAL 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.

(QS Luqman Ayat 6)

05.04

12.26

15.46

18.28

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 273, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

19.39

BP MIGAS KORUP UANG NEGARA RP7,5 TRILIUN

KPK Bidik Menteri ESDM Setelah menangkap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini, KPK kini membidik Menteri ESDM Jero Wacik.

Bangkitkan Nasionalisme

JAKARTA, HALUAN— Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan penyelewengan pendapatan dari sektor minyak dan gas (migas) sebelum disetor ke kas negara, senilai Rp7,5 triliun. Penyelewengan uang negara tersebut terjadi pada 2003-2012.

Wakil Ketua BPK Hasan Bisri di Jakarta, Minggu (18/ 8), mengatakan penyelewengan tersebut terungkap dari hasil pemeriksaan pada Badan Pelaksana Kegiatan Usaha

Oleh: H.Mohammad Ichlas El Qudsi USIA Indonesia sudah 68 tahun terbebas dari belenggu penjajahan. Tapi tidak tutup mata pula, berbagai persoalan masih dihadapi bangsa dan perlu penuntasan. Kemiskinan, pengangguran, kemerataan pembangunan dan tindakan kejahatan yang merugikan keuangan negara masih terjadi yang membuat kita

prihatin.

Berbagai upaya tentu telah diperbuat para pemimpin bangsa dan lembaga serta instansi berwenang, meski hasilnya belum memuaskan rakyat di negeri ini.

Momentum peringatan hari bersejarah, yaitu kemerdekaan RI mesti menjadi perenungan bersama bagaimana untuk memaksimalkan pencapaian dari cita-cita pendiri bangsa ini.

Tepatnya tanggal 17 Agustus tepat pada hari itu bangsa Indonesia telah dikaruniai oleh Allah rahmat yang besar sekali dimana sebelumnya itu berjuang lebih dahulu dengan perjuangan panjang dan penuh pengorbanan.

Berapa banyak para pejuang kita yang telah gugur memperbutkan kemerdekaan dari tangan penjajah. Kiranya tidak terbilang lagi, mereka telah gugur sebagai syuhada karena didorong oleh rasa kecintaan kepada tanah air, dan di dorong pula oleh suatu keyakinan bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman.

Sebagaimana dikatakan dalam suatu ungkapan “cinta tanah air adalah sebagian dari iman”. Menurut Michel, sesungguhnya tepat ungkapan tersebut. Sebab dengan mencitai tanah air berarti mempunyai rasa tanggung jawab menjaga dan memeliharanya.

Dan hal itu dilakukan oleh pejuangpejuang kita terdahulu yang telah membebaskan negeri ini dara belenggu penjajahan, baik Belanda maupun Jepang.

>> BANGKITKAN hal 07

Kijang Masuk Jurang............. >> 02 Odong-odang Dilarang Jalan

>> 10

47 Napi Dapat Remisi............... >> 13

Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). “Sejak 2003-2012, pemerintah telah mengeluarkan biaya sekitar Rp7,5 triliun yang tidak masuk dalam APBN, melainkan diambil langsung dari pendapatan sektor migas sebelum disetor ke kas negara,” ujar Hasan.

Pendapatan negara tersebut diambil, kemudian dimasukkan dalam pos biaya

>> KPK BIDIK hal 07

Advertorial

GUBERNUR PADA HUT RI KE-68

Tingkatkan Persatuan Sumbar Kutuk Pembantaian di Mesir dan Kebersamaan KUTUK PEMBANTAIAN— Komunitas Masyarakat Peduli Rakyat Mesir, melakukan orasi di depan Balai Kota Padang, Minggu (18/8).

Mereka mengutuk pembantaian yang dilakukan oleh militer Mesir kepada demonstran yang mendukung Presiden terguling Mursi. PARWIS

PADANG, HALUAN — Sekitar 20 ribu masyarakat Sumbar yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Peduli Rakyat Mesir melakukan orasi, Minggu (18/8) kemarin. Mereka mengutuk pembatantaian dan kudeta yang dilakukan militer Mesir terhadap Presiden Mursi di Mesir.

Para demonstran bergerak mulai dari Jalan Mangunsarkoro, kemudian menuju jalan Ujung Gurun, Jalan Veteran, dan selanjutnya menuju Pasar Raya Padang. Mereka kemudian men-

yampaikan orasinya di depan Balai Kota Padang.

Komunitas Masyarakat Peduli Rakyat Mesir ini setidaknya menyampaikan enam macam kecaman dan desakan. Yakni, mengutuk cara-cara biadab yang dilakukan oleh militer Mesir dalam menghadapi demonstran pendukung Mursi, dengan cara pembantaian. Ini sudah jelas-jelas melanggar HAM, yaitu hak kebebasan berpendapat dan hidup.

Selain itu, militer juga telah melanggar Syariat Islam dengan

membunuh orang baik-baik.

Komunitas Masyarakat Peduli Rakyat Mesir juga mendesak militer Mesir untuk menghentikan cara-cara kekerasan dalam menghadapi para demonstran, dan mendengarkan aspirasi rakyat dalam demonstrasi mendukung Mursi. Para demonstran tersebut, adalah masyarakat Mesir yang memiliki hak berbicara dan hak berpendapat.

Komunitas Masyarakat

>> SUMBAR KUTUK

hal 07

TOLAK RUMAH SAKIT SILOAM

PADANG, HALUAN —Gu- Sumbar.

Hadir pula Wakil Gubernur bernur Sumbar Irwan Prayitno menjadi Inspektur Upacara Muslim Kasim beserta Istri Ida Muslim Kasim, dalam peringatan Ketua DPRD HUT RI ke-68 di Sumbar Yultekhnil, Lapangan Kantor Kapolda Sumbar Gubernur, jalan Nur Ali, beserta Sudirman, Sabtu ratusan undangan, (17/8). termasuk para Irwan Prayitno pelaku sejarah didampingi istri Nevi yang ada di seluruh Irwan Prayitno, tiba Irwan Prayitno wilayah Sumbar. dengan menggenakan pakaian serba putih >> TINGKATKAN hal 07 lengkap dengan atribut Pemprov Advertorial

HUT RI KE-68 DI AKUARIUM HIU Bupati Pasbar Siap Turunkan Ribuan Massa Wako Fauzi Bahar Turunkan Bendera PADANG, HALUAN — Adanya penjelasan Walikota Padang Fauzi Bahar yang dimuat di media lokal Sumbar beberapa waktu yang lalu, yakni untuk melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Kristen Siloam di Jalan Khatib Sulaiman, membuat Forum Masyarakat Minang Anti Siloam semakin geram.

Forum Masyarakat Minang Anti Siloam bersama Ormas Islam, dan

tokoh lainnya, langsung mengadakan rapat konsolidasi, di Masjid Nurul Iman, Minggu (18/8).

Rapat konsolidasi itu, dihadiri sekitar 120 orang dari berbagai daerah, seperti perwakilan Padang Panjang, Payakumbuh, Pasaman Barat, Tanah Datar, Kota Padang dan anggota Forum Masyarakat Minang Anti Siloam serta Ormas Islam

PADANG, HALUAN —Walikota Padang Dr. Fauzi Bahar,M.Si mendapat kehormatan sebagai petugas upacara penurunan bendera pada peringatan HUT RI ke-68 di Akuarium Hiu SeaWorld Indonesia, Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, Sabtu (17/8) petang.

Fauzi Bahar menjadi kepala

>> BUPATI PASBAR hal 07

>> WAKO FAUZI hal 07

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

WALIKOTA Padang Fauzi Bahar bersama selebriti dan Wakil Sekjen DPP MKGR Imam Prasetyo Moelyadi, melambaikan bendera merah putih di tangannya setelah acara penurunan bendera pada peringatan HUT RI Ke68 ,Sabtu (17/8). HUMAS

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

2 UTAMA

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

PELAYANAN PUBLIK DI SUMBAR

Enam Kabupaten/Kota Raih Penghargaan KILAS

PADANG, HALUAN — Enam kabupaten/kota di Sumbar, mendapat penghargaan dari Gubernur Sumbar. Selain itu, enam kabupaten/kota tersebut, juga berhak mengikuti penilaian pelayanan publik untuk dinilai Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi.

Kijang Masuk Jurang, 9 Orang Luka PAINAN, HALUAN—Mobil kijang kapsul BA 1746 GZ yang dikemudian Amblis (49), tergelincir dan masuk jurang sedalam 15 meter dalam posisi rebah kuda di tepi sungai Batang Bayang, Pesisir Selatan, Minggu (18/8) sekitar pukul 16.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, 9 orang mengalami luka serius di rawat intensif di RSUD M Zein Painan.

Dari informasi yang diperoleh Haluan, kendararan tersebut mengangkut rombongan pengantin dari Kampung Tangah Kecamatan Bayang untuk mengikuti resepsi pernikahan di Taratak Baru, Kecamatan Bayang Utara (Bayu).

Nahas bagi sopir, pada jalan yang licin dan terdapat penurunan tajam, ia tidak mampu mengendalikan kendaraan dengan baik sehingga kecelakaan tidak bisa dielakkan Peristiwa nahas yang membawa korban itu sontak mengundang perhatian masyarakat.

Melihat kejadian tersebut, secara spontan masyarakat langsung turun ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) dan memberikan pertolongan.

Kemudian korban dibawa ke RSUD M Zein Painan yang berjarak sekitar 40 km dari lokasi kejadian Para korban di antaranya, Nus Fuad (32), Amris Asma (62), Syahril (65), Ujang Dison (28), Ali Umar (60), Aziz (65), Afrial (48) dan Amblis (49). Satuan Lantas Polres Pessel saat ini tengah mengusut kasus lakalantas yang membawa tumpangan calon pengantin tersebut. (h/mjn)

MOBIL Kijang kapsul BA1746 GZ masuk jurang di Taratak Baru Bayang Pessel. M JONI

BERSAMA — Gubernur Irwan Prayitno bersama kafilah Sumbar ke STQ Nasional. DODI NURJA

STQ NASIONAL BANGKA BELITUNG

Gubernur Lepas Kafilah Sumbar PADANG, HALUAN — Disela kesibukan peringatan HUT RI ke68, Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno, Jumat (16/8) petang, secara resmi melepas keberangkatan Kafilah Sumatera Barat yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQ) Nasional ke XXII tahun 2013 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Dalam kesempatan tersebut gubernur didampingi Kepala Biro Bina Sosial Setdaprov Sumbar Eko Faisal dan Kakanwil Kemenag Sumbar H Ismail Usman. “ Gubernur tidak mematok target prestasi apapun bagi kontingen Sumbar dalam seleksi yang cukup ketat ini. “Namun persiapkanlah fisik dan juga mental sebaik-

baiknya. Jaga kesehatan dan kendalikan emosi. Kami mengiringi dengan doa semoga kontingen Sumbar mengukir prestasi terbaik ,” ujar Irwan Prayitno.

Sebelumnya, Kabiro Binsos Setdaprov Sumbar Eko Faisal menyampaikan, kafilah Sumbar ke STQ Nasional di Babel berjumlah 55 orang yang terdiri dari kafilah peserta STQ, para pelatih, pendamping dan para jurnalis.

Eko Faisal menjelaskan, sebelum diberangkatkan ke Babel, kafilah Sumbar telah mengikuti serangkaian tahapan persiapan dengan baik. “Di STQ Nasional, kafilah Sumbar akan mengkuti lomba di cabang Tilawah Dewasa, Tilawah Anak-anak, Hafidz lima Juz, 10 Juz, 20 Juz dan Cabang Hafidz 30

Juz. Kontingen kita juga akan mengikuti Cabang Tahfiz bahasa Arab putra dan putri,” jelasnya.

“Kita telah berupaya melakukan persiapan dengan sebaiknya, fisik mau pun mental. Namun kita tidak menetapkan target. Di STQ Nasional juga tidak ada sistem peringkat.

Kontingen Sumbar juga tidak mengandalkan cabang-cabang tertentu untuk meraih gelar juara. Tetapi persiapan yang baik kita harapkan memberikan hasil yang baik pula, seperti kontingen Sumbar ke MTQ tingkat Nasional,” harap Eko. Pada MTQ Nasional tahun lalu, kendati berangkat tanpa target, untuk pertama kalinya kafilah dari Provinsi Sumbar berhasil menduduki peringkat lima besar nasional. (h/dn)

Pengharggan untuk enam kabupaten/kota tersebut berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan Pemprov Sumbar.

Kabupaten Pasaman meraih terbaik satu dengan nilai 867.

Urutan kedua diikuti oleh Kabupaten Agam dengan nilai 863, nilai yang sama juga diraih Kota Payakumbuh yang kemudian dinobatkan sebagai terbaik tiga. Alasannya, Kabupaten Agam lebih luas dan kompleks dibanding Kota Payakumbuh.

“Kita sudah menetapkan enam kabupaten/kota untuk menjadi terbaik dalam pelayanan publik. Hasilnya langsung dikirim ke Wapres. Paling lambat, akhir Agustus seluruh data hasil penilaian telah ada di meja Wapres,” ujar Kepala Biro Organsasi Setdaprov Sumbar Onzukrisno.

Lanjutnya lagi, selain terbaik, Pemprov Sumbar juga memberikan penilaian pada tiga kabupaten/kota untuk terbaik harapan I sampai III. Yakni diperoleh oleh Kota Solok dengan nilai 857, Kota Padang Panjang dengan nilai 832 dan Kabupaten Solok dengan nilai 830.

“Kami harapkan, dengan adanya penilaian ini secara berkesinambungan dapat meningkatkan pelayanan publik pemerintah daerah,” ujarnya.

Penilaian SPM pelayanan

publik, kabupaten/kota ditujukan pada 15 dinas yakni Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Badan Ketahanan Pangan, Dishub dan Inforkom, PU, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Catatan Sipil, Dinas Sosial, Disbudpar, Bapedalda, BPR KB, BKPMD, BPBD dan Sat Pol PP. Sedangkan untuk provinsi SPM pelayanan publik untuk sembilan dinas yakni Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, PU, Dinas Pariwisata, Dinas Sosial, Bapedalda, BPBD dan Satpol PP. Dari sembilan dinas di atas baru tiga dinas yang telah menyelesaikan data SPM pelayanan publiknya.

Untuk mendorong percepatan reformasi birokrasi, Pemprov Sumbar menurunkan tim melakukan penilaian layanan publik kabupaten/kota se-Sumbar sejak tanggal 17 hingga 30 Juni lalu. Ini tindak lanjut dari instruksi Wakil Presiden Boediono dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).

“Jadi, seluruh kabupaten/ kota tersebut telah dinilai oleh dua tim yang diturunkan oleh Pemprov. Satu tim dari provinsi dipimpin Asisten I Pemprov Sumbar, Devi Kurnia dan satu tim lagi dipimpin Kabiro Organisasi Setprov Sumbar,” terangnya lagi. (h/wis)

BARETONG DI HARI TARANG DI NAGARI SINGGALANG

Silaturahmi dan Berdiskusi Sambil Berkesenian Laporan : RYAN SYAIR BUKAN rahasia, jika sejak dulunya Ranah Minang sudah dikenal sebagai daerah yang memiliki keberagaman aset kesenian tradisional dan kaya akan khasanah budaya. Falsafah hidup masyarakat yang bersendikan adat dan syara’, seolah berpadu dalam keindahan gerak randai dan tari piriang. Harmonisasi dan keselarasan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti bersetubuh dengan alunan rabab, saluang dan salawat dulang.

Seiring laju perkembangan zaman di tengah pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, nilai-nilai tradisi yang sedianya mengakar di berbagai sendi kehidupan masyarakat, semakin hari dirasa semakin memudar. Kuatnya pengaruh globalisasi, secara perlahan-lahan terus melunturkan, hingga akhirnya menggerogoti rasa

cinta, rasa bangga dan rasa memiliki terhadap berbagai aset kesenian tradisional, yang tak lain adalah buah karya anak negeri.

Berangkat dari persoalan tersebut, UPT Balai Pelestarian Budaya (BPB) Padang sebagai pihak yang paling bertanggungjawab dalam menjaga dan melestarikan aset-aset kesenian bersejarah, menggelar kegiatan bertajuk “Revitalisasi Kesenian Tradisional Langka”.

Acara yang dikemas ke dalam bentuk pertunjukan berbagai atraksi kesenian tradisional itu, dihelat dalam sebuah ajang Baretong di Hari Tarang (bermusyawarah atau berdiskusi di bawah cahaya bulan purnama).

Adalah Nagari Singgalang, Kec X Koto Kabupaten Tanah Datar, nagari yang mendapat kehormatan sebagai daerah pertama yang ditunjuk sebagai lokasi penyelenggaraan agenda rutin UPT BPB tersebut. Bertempat di halaman

SD 08 Jorong Koto Nagari Singgalang, Sabtu (17/8), ratusan masyarakat di nagari penghasil berbagai komoditas sayuran itu, tampak larut dalam suasana suka cita dan kegembiraan, seiring bertepatan dengan puncak peri-

YUNELSON

HARTATI

ngatan HUT RI ke-68.

Sesuai makna baretong di hari tarang, masyarakat Nagari Singgalang terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan silaturahmi dan diskusi, sambil menikmati suguhan pertunjukan kesenian tradisional di bawah temaram sinar rembulan. Mulai dari penampilan tari yang diba-

wakan pelajar SD 08 Nagari Singgalang, pertunjukan randai yang ditampilkan pelajar MAN Sumpu, hingga penampilan grup gamaik tradisi Puti Nan Tongga, asuhan artis Minang senior Burmani Koto.

Kepala Kantor UPT Balai Pelestarian Budaya (BPB) Padang, Drs Nurmatias diwakili Kasubag TU, Jumhari SS dan Koordinator acara Kadril SH mengatakan, program baretong di hari tarang yang memasuki tahun SAFITRI ke dua pelaksanaan sejak diluncurkan pada 2012 lalu, merupakan sebuah ajang hiburan dan tontonan gratis bagi masyarakat, yang dalam pelaksanaannya lebih berorientasi pada upaya pelestarian berbagai bentuk kesenian tradisional yang ada di Minangkabau.

“Sejak diluncurkan 2012 lalu, kegiatan yang dilak-

sanakan di Nagari Singgalang kali ini merupakan kali pertama yang digelar di luar kantor. Alhamdulillah, kami melihat begitu tingginya antusias warga untuk mensukseskan kegiatan ini. Sebagai daerah pertama yang menjadi pilot project, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh masyarakat Nagari Singgalang,” kata Jumhari.

Selain menjadi ajang hiburan bagi masyarakat, melalui kegiatan yang memang memfokuskan pada gelaran berbagai bentuk atraksi kesenian tradisional tersebut, juga diharapkan akan menjadi wadah silaturahmi tempat berkumpulnya masyarakat, sembari berdiskusi dan menikmati berbagai suguhan kesenian tradisional. Dan sebagai sasaran akhir kegiatan, diharapkan kesenian tradisional bisa tetap lestari dan terpelihara.

“Dengan intensitas pelaksanaan kegiatan yang bisa mencapai empat kali dalam

PENAMPILAN randai oleh pelajar MAN Sumpu, pada acara Baretong di Hari Tarang di Nagari Singgalang. sebulan, kita berharap akan mampu mengantisipasi ancaman bahaya dan pengaruh luar. Lebih dari itu, masyarakat khususnya generasi muda, juga diharapkan bisa lebih mengenal dan dekat dengan kesenian tradisional, sehingga akhirnya menimbulkan rasa cinta dan memiliki terhadapnya,” timpal Kadril.

Ditambahkan Ketua Panitia Pelaksana kegiatan yang

>> Editor : Syamsu Rizal

juga Bendahara UPT BPB Padang, Hartati Safitri, A.Md, pembiayaan kegiatan tersebut, sepenuhnya ditanggung pihak UPT BPB Padang.

Nagari atau daerah yang ditunjuk sebagai tuan rumah, dalam kerjasama tersebut lebih kepada fasilitator untuk menunjuk dan mempersiapkan lokasi tempat pelaksanaan kegiatan.

“Pada tahun 2012 lalu, UPT BPB Padang telah melaksanakan 9 kali kegiatan serupa. Namun sejauh pelaksanaan, program ini dianggap monoton karena selalu dilaksanakan di Padang. Untuk tahun 2013 yang direncanakan sebanyak 19 kegiatan, Alhamdulillah mulai Agustus ini sudah kita mulai untuk melaksanakannya di luar kantor,” ujar Hartati yang asli Anak Nagari Singgalang ini.

Wali Nagari Singgalang Yunelson Dt Tanameh mengatakan, pihaknya menyambut positif pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai UPT BPB dan anak Nagari Singgalang tersebut. Sebagai kepala pemerintahan di nagari, Yunelson bahkan mengapresiasi upaya pelestarian seni tradisi, yang dikemas dan diaplikasikan dalam bentuk kegiatan bermusyawarah, berdiskusi, sembari menyaksikan suguhan pertunjukan berbagai bentuk kesenian tradisional.

“Tidak hanya program seperti yang digagas UPT BPB, kita bahkan sangat menanti usulan kegiatan yang sifatnya mambasuik dari bumi. Tidak hanya membantu tugas-tugas pemerintah, dari pelaksanaan kegiatan seperti itu juga diharapkan akan lebih menanamkan rasa cinta dan saling memiliki terhadap keberagaman kesenian tradisional,” pungkas Yunelson didampingi tokoh masyarakat Dt Batuah Nan Sati. *** >> Penata Halaman : Syahrizal

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

3

4 SUMBAR

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

MLI DAN PRODI LINGUISTIK GELAR SEMINAR

Bahasa Tentukan Karakter Bangsa PADANG, HALUAN — Ini kali kedua, Prodi Linguistik Pascasarjana Universitas Andalas dan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) cabang Universitas Andalas menggelar seminar internasional. Sebelumnya, seminar internasional yang diadakan oleh MLI dan Prodi Linguistik juga pernah digelar tahun 2010 dengan tajuk, Seminar Internasional

Lingusitik Lintas Bidang.

Kali ini, gairah intelektual mahasiswa, penggiat, pemikir, dan ahli lingusitik Universitas Andalas kembali ditantang untuk mengeluarkan ide-ide bernas seputar perkembangan bahasa dan perannya dalam pembentukan karakter bangsa. Hal itu sesuai dengan tema seminar internasional linguistik kali ini, yaitu “Bahasa dan Perannya dalam

Pembentukan Karakter Bangsa.”

Bangsa yang berkarakter adalah bangsa yang mencintai bahasanya yang tercermin dalam setiap ucapan dan tindakan. Subtema seminar internasional ini, di antaranya bahasa dan pembentukan karakter, bahasa dan media, bahasa dan kekuasaan, bahasa dan teknologi informasi, bahasa dan ilmu pengetahuan,

serta bahasa dalam masyarakat dan kebudayaan.

“Seminar internasional linguistik ini dilaksanakan pada 11 September 2013 di Ruang Seminar Utama, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Kampus Limau Manih Padang,” ungkap Ketua Prodi Linguistik Unand Prof Dr Nadra.

Dilanjutkan, seminar internasional ini akan diramaikan

oleh keynote speaker (pemakalah inti) dari berbagai negara, di antaranya dari Jerman (Dr. Timothy Mc Kinnon), Singapura (Prof. Dr. Nur Hairiana Alikamal), dan Malaysia (Dr. Mohd. Syarifudin Yusuf), serta dari pemakalah dari Universitas Indonesia dan Unika Atmajaya.

Sementara, ketua panitia, Dr. Ike Revita, M.Hum menye-

butkan, seminar ini memberi kesempatan bagi pemerhati bahasa, penggiat bahasa, dan para guru bahasa serta mahasiswa, terutama yang mendalami bidang linguistik, untuk saling bertukar pikiran atau berdiskusi tentang perkembangan terbaru di bidang kebahasaan serta peran bahasa dalam pembentukan karakter bangsa. Pernyataan tersebut

diamini oleh Dr. Gusdi Sastra, M.Hum., Ketua Masyarakat Linguistik Indonesia Cabang Universitas Andalas, “Selain jadi tempat bertukar pikiran bagi peserta, seminar ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan MLI dan dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan yang memberikan manfaat serta mencerahkan masyarakat sebagai pengguna bahasa. (h/eni)

RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA DIPIMPIN ANGGOTA

Perilaku Anggota DPRD Solok Parah SOLOK, HALUAN — Perilaku anggota DPRD Solok sepertinya semakin parah. Rapat Paripurna istimewa DPRD Kabupaten Solok dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan penyampaian Nota Penjelasan APBN 2013 lengang. Parahnya, rapat dipimpin oleh anggota dewan, bukannya pimpinan DPRD.

LENGANG — Sidang Paripurna istimewa DPRD kabupaten Solok dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan presiden RI di DPRD setempat Jum’at (16/8) berlangsung lengang, karena banyak anggota DPRD dan SKPD yang datang terlambat dan tidak hadir.YUTIS WANDI

LINGKAR Napi Kabur Terus Diburu AGAM, HALUAN — Warga binaan Lapas Kelas II B Lubuk Basung Kabupaten Agam Usman Alias Ujang yang melarikan diri beberapa waktu lalu, hingga saat ini belum menyerahkan diri, dan masih diburu pihak kepolisian.

Ujang berhasil kabur saat renovasi bangunan Lapas dalam rangka mempersiapkan peringatan Hari Ulang Tahun Kemederkaan RI ke 68 tahun 2013 pada Selasa (13/8) lalu. Ia berhasil mengambil kesempatan saat petugas Lapas lengah.

Kepala Lapas Lubuk Basung Arnold usai upacara peringatan Hut RI ke 68 Sabtu (17/8) di Lubuk Basung mengatakan, narapidana yang melarikan adalah Usman alias Ujang. Ia adalah narapidana pencurian, dengan hukuman 1,6 tahun. Yang bersangkutan sudah menjalani masa hukuman selama 6 bulan. Ia adalah warga Bayur Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam.

Arnold menjelaskan, Usman kabur saat membenahi pagar depan, di bawah pengawasan petugas. Pelaku diperkirakan kabur pukul 15.30 WIB, saat itu petugas ramai di depan mengawasi para napi bekerja. Ia sempat disuruh mencari tiang bendera, kemudian Usman minta izin untuk buang air. Semenjak itu Usman tidak kembali, dan menghilang.

Ia mengaku, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan dengan kepolisian untuk kembali menangkap Usman. Pengejaraan dilakukan pada daerah yang diduga bisa dijadikan tempat persembunyian Usman.

Sementara itu Arnold juga menjelaskan, dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 68 tahun, sebanyak 47 dari 102 narapidana menerima remisi, satu di antaranya dinyatakan bebas.

“Pemberian remisi sesuai dengan keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor W304.OT03.01/2013, tentang pemberian remisi umum dan remisi khusus untuk warga binaan pada peringatan HUT Kemerdekaan,” ungkapnya.

Napi tersangkut kasus pencurian atas nama Joni Indra dinyatakan bebas. Sementara yang medapat remisi paling lama lima bulan diterima oleh Kandarini, kemudian ada yang mendapat remisi 4 bulan, hingga 1 bulan.

Terpisah, Wakapolres Agam Kompol Ichwan mengatakan, untuk menangkap kembali Usman pihaknya sudah menginstrusikan seluruh jajaran pada setiap kepolisan sektor, untuk mengawasi setiap gerak- gerik orang yang mecurigakan. “ Kita sudah memerintahkan kepada setiap jajaran Polsek. Selain itu, satuan intel, juga telah diberikan instruksi untuk menelusuri jejak yang bersangkutan. Kasus napi kabur harus menjadi perhatian, setiap aparat penegak hukum harus memperhatikan keamanan, dan jangan melalaikan tugas,” jelasnya. (h/yat)

REMISI

7 Napi Langsung Bebas PASBAR, HALUAN — Sebanyak 48 narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Talu dan Lapas Terbuka Padang Tujuah mendapat remisi dalam rangka HUT RI ke-68 tahun ini. Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R atas nama menteri Hukum dan HAM RI langsung membacakan sambutan dan remisi tersebut di Rutan Talu, Sabtu (17/ 8) pagi, sebelum upacara detik-detik HUT RI. Dari jumlah tersebut, sebanyak, 7 orang bebas langsung, yakni 5 orang di Rutan Talu dan 2 orang di Lapas Padang Tujuah, selebihnya pengurangan masa tahanan. Pengurangan masa tahanan tertinggi 4 bulan.

Terbanyak, terkait kasus pencurian.

Bupati Baharuddin R dalam pidatonya tertulis Menteri Hukum dan HAM RI saat memberikan remisi itu di Rutan Talu, Sabtu (17/8) pagi sebelum upacara detik-detik HUT RI mengatakan, kepada warga binaan pemasyarakatan dalam rangka peringatan hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan RI ke-68 tanggal 17 Agustus 2013 ini, rasa syukur dalam memperingatai hari kemerdekaan ini tentunya menjadi milik segenap lapisan masyrakat khususnya para warga binaan pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan).

Sebagai mana pada hari yang sama Pemerintah memberikan apresiasi berupa pengurangan masa menjalani pidana atau remisi bagi mereka yang telah memberikan prestasi, dedikasi dan disiplin tinggi dalam mengikuti program pembinaan dari pemerintah, serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan, sebagaimana diamanatkan Undangundang Nomor 12 tahun 1995 tentang Pemesyarakatan dan Keputusan

Presiden Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi.

Katanya, pemasyarakatan merupakan bagian akhir dari sistem pembinaan dalam tata peradilan pidana. Di fase inilah kewajiban negara untuk membentuk narapidana untuk menjadi manusia seutuhnya dan memperbaiki dirinya dengan tidak mengulangi tindak pidana.

Ditambahkannya, tantangan masyarakat di masa datang akan semakin kompleks dan tingginya tingkat hunian di Lapas dan Rutan, terbatasnya anggaran dan prasarana sangat berpengaruh terhadap proses pemasyarakatan antar penghuni , antar petugas dan antar petugas dan penghuni Lapas, ditamabah lagi kondisi lapas yang over kapsitas dimana-mana.

“Namun, hal itu jangan menjadi alasan untuk terjadinya penyimpangan dan penurunan kualitas layanan di lapas, akan tetapi petugas lapas dituntut. Untuk berkeja keras untuk melayani dan membina warga binaan di Lapas sebagai abdi negara,” terangnya Terpisah kepala Rutan Talu, Muliawarman kepada Haluan mengatakan, untuk narapidana di Rutan Talu mendapat remisi sebanyak 39 orang. Lima diantaranya mendapat bebas langsung. “Terbanyak yang mendapat remisi kasus 303 yakni pencurian,” katanya.

Kepala Lapas Terbuka Padang Tujuah, Rizal Purwana mengatakan, di Lapas Terbuka Padang Tujuah mendapat remisi sebanyak 9 orang. Dua diantaranya mendapat bebas langsung. Adapun kasus narapidana yang mendapat remisi seperti pencurian biasa, perampokan bersenjata, asusila dan lain-lain. (h/dka)

Raoat yang digelar di gedung DPRD setempat Jumat (16/8), sepertinya kurang diminati. Terlihat dari kepala SKPD dan anggota DPRD yang datang terlambat, bahkan ada yang tidak hadir.

Rapat yang dijadwalkan dibuka jam 09.00 WIB ini, yang merupakan bagian dari peringatan HUT kemerdekaan ke 68 Negara ini seakan menjadi agenda yang tidak penting, karena kehadiran yang sangat mengecewakan.

Dari 35 orang anggota dewan, hanya 11 orang yang menghadiri pembukaan. Bahkan yang lebih parahnya sidang yang semestinya dibuka oleh unsur pimpinan DPRD ini hanya dibuka oleh Anggota DPRD Gusrial Abbas.

Menanggapi hal ini Bupati Solok Drs H. Syamsu Rahim pun mengungkapkan kekecewaannya terkait banyaknya kepala SKPD yang tidak hadir .“Pidato kenegaraan itu tidak bisa diundur, kita harus menyesuaikan dan tidak ada kata terlambat ,saya harap kejadian ini jangan terulang lagi, ” terangnya memperi-

ngatkan SKPD yang banyak datang terlambat.

Terkait kehadiran DPRD dan masalah pembukaan sidang, pemimpin yang terkenal dengan kedisiplinannya ini memilih tidak mau ikut campur, “ urusan DPRD saya tidak ikut campur” imbuhnya.

Keadaan ini mendapat tanggapan beragam dari anggota DPRD, Ketua DPRD H Syafri Dt Siri Marajo yang datang beberapa saat setelah sidang dibuka Sempat tertegun Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Solok ternyata tidak dipimpin langsung oleh unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Solok, seperti Ketua atau Wakil Ketua DPRD, padahal dirinya sudah berada dalam ruang sidang saat sidang dibuka.

“Entah apa maksudnya, saya juga tidak mengerti.

Padahal saya sudah datang sejak dari jam 8 pagi di kantor dan berada di ruangan saya.

Tetapi sidang paripurna sudah dimulai saja dan langsung dipimpin oleh anggota DPRD, yakni saudara Gusrial Abbas.

Namun sesuai agenda, sidang akan dimulai jam sembilan

dan saya juga tidak diberi tahu,” tuturnya kepada Haluan di ruang kerjanya geram.

Sementara menurut anggota DPRD Kabupaten Solok, Arlon Sutan Sati, selagi masih ada unsur Ketua, sidang semestinya dipimpin oleh Ketua atau unsur Ketua seperti Wakil Ketua DPRD. “Ini sama saja pelecehan terhadap Ketua, karena Ketua DPRD kan ada diruangan kenapa tidak diberi tau. Saya melihat sepertinya saudara Gusrial Abbas tidak ikhlas kalau jabatannya diambil oleh orang lain. Kalau memang mau jadi Ketua, tunggu saja tahun 2014 mendatang,” imbuh politisi dari partai Gerindra ini. Arlon juga menambahkan, meski semua anggota DPRD sama, namun ada juga ketentuan dalam tata tertib yang harus diikuti.

Disisi lain anggota DPRD Kabupaten Solok dari PKS Nosa Eka Nanda, S.Pd yang ditemui Haluan usai persidangan menilai lemahnya kehadiran pada sidang Istimewa ini akan memberikan preseden buruk, karena nilai-nilai keteladanan tentang rasa nasionalisme kebangsaan itu sudah mulai luntur.

“Sebagai seorang pemimpin kita harus mampu memberikan ketauladanan yang baik, rendahnya disiplin pada hari ini merupakan cerminan dari rasa Nasionalisme kita yang sudah mulai luntur” terangnya sembari menambahkan bahwa perjuangan pada hari ini tidak lagi memanggul senjata, tetapi disesuaikan dengan kapasitas dan profesi kita masing-masing. (h/cw/ndi)

Bupati Apresiasi Pasukan Paskibraka SOLOK, HALUAN — Upacara puncak peringatan hari Kemerdekaan RI ke 68 di lapangan GOR Batutupang, Koto Baru berlangsung khidmad, Sabtu (17/8). Upacara yang dimulai sekitar pukul 10 .00 WIB dipimpin langsung oleh Bupati Solok Drs. H. Syamsu Rahim. Sementara upacara penurunan bendera yang dilaksanakan pada sorenya, dipimpin oleh wakil Bupati Drs Desra Ediwan Anantanur, MM. Sirine panjang dan bersahutan menandai detik-detik hari kemerdekaan itu sendiri. Dengan nuansa historis yang kental, semua undangan yang menghadiri upacara tak bergeming untuk tafakur menghayati suasana proklamasi kemerdekaan RI ke 68 di daerah penghasil bareh tanamo itu.

Pemandangan bersejarah lebih meengkristal ketika putra putri terbaik Kabupaten Solok melangkah tegap dalam barisan Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Sangsaka) membawa bendera untuk dikibarkan ke tiang bendera.

Dengan penampilan yang sangat rapi puluhan pengunjung dan pejabat yang hadir sangat terkesima oleh penampilan siswa SLTA tersebut. Nyaris tanpa cela, pelaksanan upacara bendera pada detikdetik peringatan hari Kemerdekaan ke 68 itu juga ditandai dengan pembacaan teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Kab. Solok H. Syafri Dt. Siri Marajo.

Seluruh peserta upcara dengan mengikuti prosesi detik-detik proklamasi dengan kebanggaan yang mendalam.

Sekaitan dengan itu, Bupati Solok Syamsu Rahim serta merta menyampaikan

DRS. H. SYAMSU RAHIM terimakasih dan apresiasi yang tinggi terhadap tanggung-jawab anggota Paskibraka yang telah menjalankan tugasnya dengan sempurna.

Pemerintah Kabupaten Solok menyatakan terimakasih kepada anak-anak yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, selamat kepada para pelatih atas kesuksesan ini,“ papar Syamsu Rahim di hadapan seluruh peserta upcara.

Hadir juga saat itu Dandim 0309 Solok, Kapolres Arosuka dan Kapolres Solok Kota, Ketua Pengadilan Negeri Koto Baru, Ketua Pengadilan Agama. “Semua lengkap sekarang, tolong wartawan diabadikan moment ini,” pinta Bupati Solok kepada wartawan yang meliput agenda kenegaraan itu. (h/cw/ndi)

KALAH PAMOR DARI ATRIBUT CALEG

Kibaran Bendera di Agam Sepi AGAM, HALUAN —Pemasangan atribut kenegaraan seperti bendera dan umbul-umbul merah putih pada peringatan HUT RI ke-68 tahun ini di Kabupaten Agam sepi dibanding tahun sebelumnya, bahkan kalah meriah dengan atribut partai dan para caleg.

Jangankan dirumah warga dan kantor lembaga kemasyarakatan, di kantor-kantor camat

sendiri pemasangan umbul dan bendera merah putih banyak yang baru dilakukan pada Jumat, (16/8) sore.

Begitupun spanduk dan poster ucapan selamat HUT RI serta berbagai lomba jauh menurun.

Malah tempat-tempat strategis lebih ramai oleh atribut para Caleg yang akan bertarung dalam Pemilu 2014 mendatang.

Salah seorang anggota DPRD Agam, Fauzi, mengatakan, sepinya atribut dan aktifitas memperingati HUT RI antara lain disebabkan oleh kesibukan masyarakat menghadapi musim Lebaran, disamping semangat nasionalisme yang mengalami pemudaran.

Sementara Sidang Istimewa DPRD Agam mendengarkan pidato presiden pada Jumat, (16/

8) juga sepi dari anggotanya.

Dari 40 anggota dewan yang hadir cuma belasan orang.

Ketua DPRD Agam Marga Indra Putra tidak mengetahui kemana anggota dewan yang bolos itu karena tidak ada pemberitahuan, kecuali wakil ketua Lazuardi Erman yang memberi tahu bahwa dia tidak dapat hadir karena ada keperluan mendesak.

“Sedangkan seluruh anggota telah diundang melalui Sekwan untuk menghadiri sidang istimewa mendengar pidato presiden,”ungkap Marga.

Sidang istimewa minus anggota dewan itu dihadiri oleh pimpinan dewan, bupati Agam Indra Catri, Wakil Bupati Agam Irwan Fikri, sekda, muspida plus dan kepala SKPD. (h/ks)

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Irvand

OPINI 5

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

Parahnya Kurenah Politisi Kita ERTANYAAN mengapa nasionalisme sebagian besar masyarakat Kota Padang dan daerah kota dan kabupaten lainnya di Sumatera Barat, sedikit mulai terjawab. Begitu juga pertanyaan mengapa sangat minim warga Kota Bengkuang dan daerah lainnya di Ranah Minang ini yang mengibarkan bendera merah putih juga sedikit tersingkap.

Setidaknya pertanyaan itu sedikit terjawab oleh kurenah anggota DPRD Sumatera Barat, anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat dan anggota DPRD Kabupaten Solok beserta sebagian Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Solok.

Sebagian besar anggota legislatif DPRD Kabupaten Pasaman Barat, DPRD Kabupaten Solok dan beberapa kepala SKPD Pemkab Solok dan anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat tidak hadir pada Rapat Paripurna Istimewa mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-68, Jumat (16/8). Rapat Paripurna Istimewa tersebut dilaksanakan di ruang rapat paripurna Kantor DPRD masing-masing daerah.

Di DPRD Kabupaten Pasaman Barat, dari 35 anggota dewan yang menghadiri sidang paripurna istimewa itu hanya 11 orang saja, termasuk unsur pimpinan dewan. Sedangkan 24 anggota dewan lainnya absen. Sementara di DPRD Kabupaten Solok, dari 35 anggota dewan, yang hadir juga sama dengan anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat, yakni 11 orang anggota dewan. Parahnya lagi, di lingkungan Pemkab Solok juga banyak kepala SKPD yang tidak hadir di sidang paripurna istimewa tersebut.

Selanjutnya, di DPRD Provinsi Sumatera Barat dari total 55 jumlah anggota dewan, sebanyak 17 orang tidak hadir.

Yang meminta izin atau memberikan pemberitahuan atas ketidakhadirannya hanya enam orang saja, sementara 11 anggota dewan terhormat lainnya tidak ada kabar sama sekali.

Kondisi ini barangkali juga tak jauh berbeda dengan di DPRD Kota dan Kabupaten lainnya di Sumatera Barat. Mayoritas anggota legislatifnya tidak hadir pada rapat paripurna istimewa mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden SBY. Rapat Paripurna Istimewa DPRD untuk mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden RI secara subtansial sangatlah penting. Pidato tersebut berisi tentang informasi terkini soal kondisi bangsa, baik yang terkait dengan realisasi sementara APBN/APBN-P 2013, rencana APBN 2014 serta laporan tentang capaian dan kendala yang tengah dihadapi negara yang kita cintai ini. Maksud selanjutnya, diharapkan para anggota legislatif selaku wakil rakyat bersama dengan kepala daerah dan perangkatnya (para Kepala SKPD) dapat mengartikulasikan dan menyampaikan informasi itu secara benar kepada masyarakat. Tapi ternyata itu tak disadari oleh para wakil rakyat tersebut. Padahal rapat yang demikian hanya digelar sekali dalam setahun.

Parahnya kurenah anggota dewan kita sebagaimana disampaikan di atas merupakan gambaran nyata bahwa rasa nasionalisme dan kecintaan mereka kepada negara dan bangsa ini telah sangat menipis, jika keterlaluan bila dikatakan bahwa mereka sebenarnya tidak lagi memiliki rasa nasionalisme. Jangan-jangan di rumah mereka masingmasing juga tidak berkibar bendera merah putih. Seharusnya mereka menjadi contoh bagi masyarakat tentang bagaimana mencintai tanah air, mencintai bangsa dan negara. Tapi sayang, contoh yang mereka tebarkan adalah contoh buruk.

Sehingga jadi lumrah saja nasionalisme masyarakat kita menjadi luntur dan memudar.

Zaman sekarang ini yang lebih tepat dilakukan oleh seorang pemimpin adalah memberikan contoh teladan bagi orang yang dipimpinnya. Sedangkan telah diberikan contoh teladan, terkadang masih banyak juga bawahan yang nakal dan susah diatur. Apalagi jika seorang pemimpin justru memberikan contoh yang buruk, tentu bawahan atau rakyatnya yang mencontoh kondisinya akan jauh lebih buruk. Kita sangat khawatir, jangan-jangan anggota dewan yang tanpa alasan yang jelas tidak hadir pada hari Jumat yang lalu itu selain rasa nasionalismenya tipis, juga bermental korup.

Buruknya perangai anggota legislatif kita mesti menjadi perhatian bagi pimpinan parpol masing-masing. Tentu ketika kurenah anggota dewan itu buruk, perlu diberi teguran, peringatan, sanksi dan sebagainya. Bagi masyarakat, tentu fakta-fakta ini patut menjadi referensi, tentang mana caleg yang akan dipilih di Pemilu 2014 atau mana caleg yang patut dilupakan saja keberadaannya. Kita sangat berharap hal ini tidak terulang kembali di tahun-tahun mendatang.

Semoga.**

P

KPK Bidik Menteri ESDM

Ayo… bongkar habis saja Tolak Siloam, Bupati Pasbar Siap Turunkan Ribuan Massa Laksana bola salju

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata).

Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Pendidikan yang Merdeka OLEH: DAHRUL AMAN HARAHAP, S PT, MM Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) Batam ILSUF Yunani Plato menegaskan bahwa tugas pendidikan adalah membebaskan dan memperbaharui. Lepas dari belenggu ketidaktahuan dan ketidakbenaran. Sedangkan tokoh pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara memberi petuah pendidikan yaitu ada tiga unsur pendidikan yang harus berjalan sinergis yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

Taman Siswa berdiri pada 3 Juli 1922. Pendirinya adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat atau yang biasa di kenal dengan Ki Hajar Dewantara. Mula pendiriannya diawali atas ketidakpuasan dengan pola pendidikan yang dilakukan pemerintah kolonial, karena jarang sekali negara kolonial yang memberikan fasilitas pendidikan yang baik kepada negara jajahannya. Seperti yang dikatakan sosiolog Amerika, “Pengajaran akan merupakan dinamit bagi sistem kasta yang dipertahankan dengan keras di dalam daerah jajahan.” Sebab itulah Taman Siswa didirikan.

Hadirnya lembaga pendidikan itu merupakan tantangan terhadap politik pengajaran kolonial dengan mendirikan pranata tandingan.

Taman Siswa adalah badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan dalam arti luas untuk mencapai cita-citanya. Bagi Taman Siswa, pendidikan bukanlah tujuan tetapi media untuk mencapai tujuan perjuangan, yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang merdeka lahir dan batin. Merdeka lahiriah artinya tidak dijajah secara fisik, ekonomi, politik, dan lainnya. Sedangkan merdeka secara batiniah adalah mampu mengendalikan keadaan.

F

DA apa dengan kita warga Kota Padang dan masyarakat Sumatera Barat pada umumnya? Ketika hari Sabtu, 17 Agustus 2013 kemarin diperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-68, ternyata sekitar 90 persen masyarakat tidak mengibarkan bendera merah putih.

Kita begitu ribut dan seperti orang yang mau berperang ketika rendang diklaim sebagai masakan asli dari Malaysia. Kita juga ikut mengutuk Malaysia ketika negeri semenanjung Melayu itu mengklaim reok ponorogo sebagai tradisi mereka. Kita juga turun ke jalanan berunjuk rasa ketika Palestina dibombardir oleh Israel. Atau kita juga mengutuk habis pembantaian yang dilakukan militer Mesir terhadap massa Ikhwanul Muslimin.

Bukannya kita tak perlu peduli dengan masalah rendang diklaim sebagai masakan tradisional Malaysia, atau juga ketika negara jiran itu mengklaim reok ponorogo sebagai tradisi mereka. Kita juga bukan tak boleh peduli dengan pembantaian di Palestina dan Mesir. Tapi mengapa kita seakan tak peduli dan acuh dengan peringatan HUT kemerdekaan negara kita tercinta Indonesia. Setidaknya itu tercermin dari sangat minimnya bendera merah putih berkibar di Kota Padang dan di daerah kota/kabupaten lainnya di wilayah Sumatera Barat. Nyaris 90 persen lebih masyarakatnya tidak mengibarkan bendera merah putih.

Tentu ini sangat memilu-

A

Pemimpin Umum

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab Pemimpin Redaksi

: Zul Effendi, : Yon Erizon

Pemimpin Perusahaan

: Indra Helmi

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online

pertama pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa) dan adanya nilai-nilai persatuan bangsa (sila ketiga persatuan Indonesia) serta untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia (sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia).

Pertanyaanya, bagaimana implementasi pendidikan di Indonesia? Pendidikan sebagai wujud kemerdekaan warga Negara tidak mampu diwujudkan ketika semakin banyaknya masyarakat ekonomi bawah yang terpaksa dipinggirkan karena tidak mampu membayar pungutan uang sekolah yang relatif besar.

Bantuan operasional sekolah sebagai wujud program pendanaan dari pemerintah untuk sekolah ternyata tidak memihak masyarakat ekonomi kelas bawah karena pada kenyataannya sekolah-sekolah tersebut tetap memungut biaya-biaya tertentu kepada para orang tua/wali murid. Di sisi lain realisasi anggaran pendidikan minimal 20% dalam APBN dan APBD masih belum sesuai dengan implementasinya baik dalam hal pendistribusian maupun alokasi prioritas anggarannya.

Sistem pendidikan Indonesia yang kini terjelmakan melalui perubahan kurikulum pada tahun 2013 juga tidak memerhatikan aspek guru sebagai pengajar. Klaim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai institusi pembuat kebijakan bahwa Kurikulum 2013 ditekankan pada metode mengajar yang merangsang keaktifan siswa dan diharapkan mampu menjawab tantangan zaman tidak disinergikan dengan kemampuan guru secara proporsional.

Menghilangkan rencana program pembelajaran dan silabus sebagai pegangan guru adalah kebijakan yang kontra produktif disaat pemerintah ingin meningkatkan kualitas guru melalui metode pengajaran kurikulum dan sertifikasi guru yang sudah berlangsung.

Perubahan kurikulum terse-

but tidak selaraskan dengan peningkatankualitas guru secara merata dengan berbagai macam pelatihan yang mendorong pada metode pembelajaran aktif kepada siswa di kelas bukan dengan merubah kurikulum yang justru mendorong pada miskinnya kreatifitas pengajar.

Sentralisasi kebijakan pendidikan terkesan dipaksakan dan tidak sesuai dengan kebutuhan pendidikan di daerah yang majemuk. Hal yang paling menakutkan adalah apabila sistem baru tersebut tak lebih hanya merupakan eksperimen kebijakan atau proyek yang di back up oleh kepentingan-kepentingan tertentu. Dan apabila ini terjadi, yang paling dirugikan adalah pengajar-pengajar dan instituasi pendidikan di daerah yang sudah mempunyai permasalahan yang kompleks yang susah aksesnya terjangkau.

Komersialisasi pendidikan yang terjadi sekarang juga merupakan kebijakan dari liberalisasi pendidikan. Maka tidak heran apabila anakanak usia produktif sekolah tidak mampu melanjutkan pendidikannya akibat makin mahalnya biaya masuk sekolah. Adagium yang mengatakan bahwa biaya mahal adalah cerminan berkualitasnya pendidikan sudah terlanjur melekat di masyarakat dan hal ini menunjukkan kegagalan negara dalam melindungi hak-hak warga negaranya untuk memperoleh pendidikan.

Tujuan dan cita-cita pendidikan untuk memerdekakan anak secara lahir dan batin seharusnya dimaknai dan dipraktikkan dengan sepenuh hati. Pendidikan sebagai tanggung jawab seluruh bangsa ini seharusnya diwujudkan bukan untuk kepentingan para pembuat kebijakan semata akan tetapi untuk seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

Dengan demikian diharapkan pendidikan akan memerdekakan anak-anak Indonesia dan menjadi hak asasi anak secara merdeka pula. ***

Merah Putih ‘Tak’ Berkibar di Kota Padang

Pendiri H. Kasoema

Terbit Sejak 1948

Proses berdirinya Taman Siswa, Ki hajar Dewantara telah mengesampingkan pendapat revolusioner pada masa itu. Namun secara langsung usaha Ki Hajar merupakan lawan dari politik pengajaran kolonial. Lain dari itu, kebangkitan bangsa-bangsa yang dijajah terhadap kekuasaan kolonial umumnya disebut dengan nasionalisme atau paham kebangsaan menuju kemerdekaan.

Taman Siswa mencitacitakan terciptanya pendidikan nasional, yaitu pendidikan yang beralas kebudayaan sendiri. Dalam pelaksanaannya akan mengikuti garis kebudayaan nasional dan berusaha mendidik angkatan muda dalam jiwa kebangsaan.

Pendidikan Taman Siswa dilaksanakan berdasar Sistem Among, yaitu suatu sistem pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan kodrat alam dan kemerdekaan.

Dalam sistem ini setiap pendidik harus meluangkan waktu sebanyak 24 jam setiap harinya untuk memberikan pelayanan kepada anak didik sebagaimana orang tua yang memberikan pelayanan kepada anaknya.

Sistem Among berdasarkan cara berlakunya disebut Sistem Tut Wuri Handayani.

Dalam sistem ini orientasi pendidikan adalah pada anak didik. Dalam sistem ini pelaksanaan pendidikan lebih didasarkan pada minat dan potensi apa yang perlu dikembangkan pada anak didik, bukan pada minat dan kemampuan apa yang dimiliki pendidik. Apabila minat anak didik ternyata akan ke luar “rel” atau pengembangan potensi anak didik di jalan yang salah maka pendidik berhak untuk meluruskannya.

Untuk mencapai tujuannya, Taman Siswa menye-

lenggarakan kerjasama yang selaras antar tiga pusat pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan perguruan, dan lingkungan masyarakat. Pusat pendidikan yang satu dengan yang lain hendaknya saling berkoordinasi dan saling mengisi kekurangan yang ada. Penerapan sistem pendidikan seperti ini yang dinamakan Sistem Trisentra Pendidikan atau Sistem Tripusat Pendidikan.

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah melalui UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana guna mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (pasal 1).

Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 3 versi amandemen disebutkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang, kemudian dalam Pasal 31, ayat 5 menyebutkan bahwa pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilainilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Apabila dikaitkan dengan Pancasila sebagai sumber dan kaidah hukum Negara yang secara konstitusionil mengatur Negara dan unsur-unsurnya yaitu rakyat dan pemerintahan Negara, sudah jelas bahwa di atas kertas pasal 31 UUD 45 sudah sesuai dan sinkron dengan Pancasila yaitu adanya usaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan (sila

: Eko Yanche E

Koordinator Liputan

: Rudi Antono

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

kan dan memalukan! Mengapa memilukan dan mengapa pula memalukan? Bagaimana kita tidak harus merasa pilu dan malu? Kita merasa pilu ternyata rasa nasionalisme, rasa kecintaan kita terhadap merah putih, kepada bangsa dan negara tercinta ini benar-benar telah pudar, luntur dan bahkan telah sekarat.

Kita menikmati kemerdekaan ini, kita menikmati kekayaan alam yang ada di negeri ini, kita menikmati kebebasan di negeri ini, kita bersenang-bersenang, tetapi lupa mencintai dan berterima kasih ke negeri ini. Kita lupa bahwa ketika bendera merah putih tak berkibar lagi atau kita dijajah oleh bangsa lain, seperti juga kita dijajah oleh Belanda dan Jepang selama lebih kurang 358,5 tahun, maka kita tak akan bisa mengenyam dan menikmati apa yang telah kita dapatkan hari ini. Ini bukan persoalan sepele!

Mengapa kita harus malu?

Ya, kita memang harus malu kepada para pejuang dan para pahlawan RI yang telah mengikhlaskan nyawa dan kehidupan mereka untuk merebut kemerdekaan. Berjuta-juta pejuang gugur di medan tempur, di bawah kalimat Allahuakbar, Allahuakbar. Pilihan mereka hanya dua, “Merdeka atau Mati”. Yang mereka mau, bendera merah putih berkibar.

Cita-cita dan tujuan mereka hanya ingin bangsa ini merdeka, agar anak cucu mereka bisa hidup tenang dan senang. Tidak mudah dibodohbodohi, ditipu, diadu domba antara yang satu dengan yang lainnya, tidak buta huruf dan

bisa hidup damai sejahtera.

Keluarga mereka barangkali tak pernah merasa hidup tenang, hidup becerai-berai, balita telah menjadi anak yatim.

Tapi ketika telah merdeka, kita yang hidup sekarang malah enggan dan acuh dengan bendera merah putih.

Kita tak merasa ada beban dan tak merasa ada salah ketika bendera merah putih tak berkibar saat peringatan HUT RI yang hanya diperingati sekali dalam setahun.

Rasa nasionalisme kita memang telah luntur, pudar, menipis bahkan sekarat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme berarti (1) paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan: — makin menjiwai bangsa Indonesia; (2) kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan. Jika kita hubungkan realitas yang ada saat ini dengan makna atau pengertian nasionalisme menurut KBBI, kiranya pantas disimpulkan bahwa rasa nasionalisme kita telah terkikis mendekati habis, bila keterlaluan dikatakan telah hilang.

Ini bukan persoalan sepele!

Ini adalah subtansial dari kehidupan berbangsa dan bernegara yang telah berada di bibir jurang yang dalam.

Ketika orang-orang acuh dan tak peduli dengan berkibar atau tidaknya bendera merah

putih pada momentum HUT Kemerdekaan RI, ini adalah sebuah pertanda kehancuran bagi marwah bangsa. Dengan kondisi mental masyarakat seperti itu, pantas saja susah mengajak masyarakat bergotong-royong, tetangga yang satu dengan lainnya tidak saling peduli, got-parit dibiarkan mampet, gundukan sampah yang menggunung tak membuat masyarakatnya bergeming, pedagang kaki lima susah diatur, mendirikan bangunan di row jalan, di daerah aliran sungai (DAS) dan pantai seenak perut masing-masing, para preman mematok tarif parkir Rp5.000 s/d Rp20.000. Bahkan biaya parkir di halaman masjid pun dimintai oleh para preman.

Banyak tambang liar, penebangan liar, perampokan, pembunuhan, korupsi dan banyak hal-hal buruk lainnya.

Pemerintah melalui kepala negara, kepala daerah beserta jajarannya bisa disimpulkan gagal dalam membangkitkan dan menumbuhkan kembangkan rasa kecintaan masyarakat terhadap bangsa dan Negara. Atau memang hal ini luput dari perhatian pemerintah sejak beberapa tahun belakangan. Ini adalah tugas pemerintah dengan seluruh jajarannya, mulai dari level tertinggi, hingga level yang terendah, sampai setingkat RW dan RT untuk kembali membangun rasa nasionalisme di masyarakat. Pada sisi yang lain, kita yang hidup di alam Minangkabau, jangan pernah bermimpi konsepkonsep “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” akan berjalan sesuai harapan

Oleh: YON ERIZON ketika rasa nasionalisme telah lenyap dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Karena rasa memiliki adat dan budaya Minangkabau itu merupakan bagian dari nasionalisme itu sendiri.

Mudah-mudahan ini menjadi ajang evaluasi dan momentum perubahan bagi kita semuanya di Sumatera Barat.

Rasa nasionalisme sangat penting untuk terus dipupuk dan ditumbuhkembangkan, jika ingin Negara kita ini lebih maju lagi di masa mendatang. Mustahil daerah kita dan bangsa yang kita cintai ini akan bisa maju, ketika masyarakatnya tidak lagi memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan mantap. Kita barangkali kecewa dengan sikap dan perilaku sebagian pemimpin kita yg cenderung korup dan tak amanah. Namun hal itu jangan mengurangi rasa cinta kita kepada NKRI dan merah putih. Selamat HUT Kemerdekaan RI ke-68. Mudahmudahan akan ada perubahan di masa mendatang. Merdeka!!!! ***

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal

6

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

SEMANGAT HUT KEMERDEKAAN RI

Dewan Tingkatkan Kinerja RUDI HARTONO

RAHMANIZAR

TEPAT tanggal 16 Agustus 2013, segenap pimpinan DPRD Kabupaten Dharmasraya bersama anggotanya, serta Bupati H. Adi Gunawan dan Wakil Bupati H. Syafruddin R, Sekda H. Benny Mukhtar dan Muspida yakni Kapolres AKBP. Bondan Witjaksono, Kajari Harjo, SH, Sekwan Yaswirno serta Kepala SKPD dan undangan, mengikuti Rapat Paripurna DPRD Dharmasraya yang dipimpin Wakil Ketua Rahmanizar, S IP didampingi Budi Sanjaya, SH dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI yang disiarkan langsung dari Gedung

BUDI SANJAYA

DPR RI. Kegiatan ini memang rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

Namun tentu setiap tahunberbeda situasi dan kondisinya, disesuaikan dengan kondisi daerah.

Rangkaian kegiatan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-68 tahun 2013 ini, temanya “Dengan Semangat Proklamasi Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Kita Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”.

Pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka penyampaian nota keuangan terhadap rancangan UU

PIMPINAN DPRD Kabupaten Dharmasraya Rahmanizar dan Budi Sanjaya memimpin Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI di gedung DPRD setempat.

tentang APBN tahun 2014, akan dapat diaplikasikan dan diselaraskan dengan pembahasan APBD Kabupaten Dharmasraya tahun 2014 mendatang.

Persoalan bangsa merupakan tugas semua warga negara dan penyelenggara pemerintah dalam mengisi kemerdekaan untuk Negara terutama Kabupaten Dharmasraya.

Untuk itu wakil rakyat berharap, dalam bidang pemerintahan, semangat perjuangan kemerdekaan harus diaplikasikan pada peningkatan kinerja dalam mengemban dan menunaikan tugas serta tanggung jawab sebagai aparatur pemerintahan terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka mencapai cita-cita yakni meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.

Peningkatan kinerja tersebut harus diarahkan untuk terwujudnya tata pemerintahan yang bersih, pada dasarnya bertujuan meningkatkan kualitas hidup serta peningkatan mutu pelayanan umum kepada masyarakat. (h/*)

WAKIL Ketua DPRD Rahmanizar membacakan teks Proklamasi dalam upacara bendera tingkat Kabupaten Dharmasraya di halaman Kantor Bupati Dharmasraya.

WAKIL Ketua DPRD Rahmanizar, Budi Sanjaya, Kapolres Dharmasraya AKBP Bondan Witjaksono dan Sekwan Yaswirno foto bersama sehabis Rapat Paripurna Istimewa DPRD Dharmasraya.

Anggota DPRD Rusmiati SE, foto bareng dengan Kepala SKPD usai Rapat Istimewa DPRD Kabupaten Dharmasraya.

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN PEMKO PARIAMAN SUKSES

Warga Terbantu Berobat Gratis PROGRAM JKSS atau Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang yang diluncurkan Pemerintah Kota Pariaman, sudah hampir setahun, sejak MoU dengan PT Askes 14 November 2012.

Sejak program ini diluncurkan, sosialisasi untuk kelancaran program di lapangan juga dilakukan dengan proaktif, sehingga program ini terus berjalan. Warga yang telah merasakan manfaat program ini menyatakan program ini perlu dilanjutkan.

Program JKSS untuk warga Kota Pariaman, hanya dengan memperlihatkan KTP atau KK, sudah bisa mendapatkan pelayanan berobat gratis di tempat pelayanan kesehatan sejak dari Puskes-

RSUD Pariaman SEPERTI yang dituturkan Basril Chan, warga Balai Nareh Pariaman, yang mengalami nyeri dada, dan itu dirasakan sejak setahun yang lalu. Tapi tak pernah ia acuhkan, karena biasanya, nyeri yang dirasakan seperti itu hilang d e n g a n sendirinya.

Sampai pada suatu hari, dia jatuh pingsan saat sedang bekerja di sawah. Melihat kondisi demikian, keluarga membawanya langsung ke RSUD Pariaman untuk mendapatkan perawatan, sembari didampingi salah seorang petugas Puskesmas.

“Anak saya ketika itu pusing.

Terbayang biaya berobat dan isyarat itu ditangkap oleh petugas Puskesmas yang mendampingi,” katanya. Petugas kesehatan itu menjelaskan, tak usah susah. Ada

Basril Chan program JKSS. Hanya dengan melihatkan KTP ketika itu di bagian pelayanan administrasinya, pelayanan berobatpun tak jadi masalah. Termasuk biaya berobat.

“Kami mendapat pelayanan yang baik, tak dibedakan”, kata anak Basril Chan yang mendapingi berobat ayahnya. Pelayanan berjalan menurut semestinya, cepat dan memuaskan. Hingga kini manfaat program JKSS itu masih terasa baginya. Ia berhara,p program tersebut terus berlanjut. (h/*)

LAIN lagi dengan Yani, ibu rumah tangga, warga Durian Gadang Pariaman, ketika membawa anaknya Ismael berusia 11 tahun berobat akibat DBD ke RSUD Pariaman, sekitar dua minggu lalu. Ternyata tak perlu membayar, hanya dengan memperlihatkan Kartu Keluarga (KK) di tempat pelayanan dan Askes.

Ia mengaku lega. Maklum ketika anaknya Ismael, dinyatakan kena DBD, ia resah, karena harus dirawat. Dan ketika itu Kepala Desa meningatkan, ada program JKSS di Kota Pariaman. “Cukup hanya dengan memperlihatkan KTP atau KK, di tempat pelayanan kesehatan yang ditunjuk seperti RSUD Pariaman. Persoalan biaya akan teratasi,” katanya.

mas, RSUD Pariaman, hingga RSUP M. Djamil Padang.

Program ini merupakan program jitu Pemko Pariaman untuk pelayanan kesehatan warganya. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Yandra Ferry, program yang dibiayai dengan APBD tersebut hingga kini sudah terealisasi Rp1,3 Miliar untuk biaya pengobatan warga melalui PT Askes.

Pemko Pariaman berharap dengan program JKSS, keluhan tentang biaya berobat dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa teratasi. Apalagi program pelayanan kesehatan gratis itu baru Pariaman yang mampu menjalankan di Sumbar. (h/*)

Yani bersama anaknya Mendapat penjelasan demikian ia lalu mencobanya. Dan memang demikian adanya. Ia tidak perlu membayar biaya berobat anaknya meski dirawat lebih kurang selama seminggu. S elama perawatan anaknya juga mendapat pelayanan yang memuaskan. “Saya senang, dan kini anak saya sudah sembuh.

Program ini bagus. Sangat bagus.

Saya sangat terbantu. Karena itu ke depan perlu dilanjutkan,” katanya. (h/*)

EKA, Warga Tungkal Selatan Pariaman yang kesehariannya sebagai penjahit bordir, merasakan juga manfaat program Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang tersebut ketika berobat di RSUD Pariaman.

“Badan saya terasa sakit. Ketika berobat ke dokter, saya dikatakan sakit maag kronis, dan jantung Yang terpikir bagi saya, tentang biaya pengobatan yang mahal. Pusing memang ketika itu,” katanya. Namun ia teringat program JKSS yang diluncurkan pemerintah.

“Lalu ketika saya sedang berobat didampingi bidan desa di RSUD, saya tanyakan kepada bidan tersebut. Ternyata, dengan

BEGITUPUN dengan Amril usia 59 tahun, nelayan, warga Naras Hilia Pariaman Utara.

Dia juga merasakan manfaat JKSS ketika berobat di RSUD Pariaman.

Pelayanan baik, tidak bayar, karena ada JKSS. Ia mengalami sakit mata katarak, itu kata dokter yang memeriksa penyakitnya setelah diperiksa ke Puskesmas dekat tempat tinggalnya.

Lalu oleh dokter yang memeriksa itu menyarankan untuk operasi.

Mendengar operasi itu yang terbayang hanyalah, biayanya. Biaya operasi tak sedikit, jutaan. Ia termenung. Sementara penglihatan makin kabur terhalang lemak katarak.

Anak-anak tak putus asa. Dia tanya yang namanya program JKSS, yang ketika itu diresmikan MoUnya tak jauh dari kediamannya.

Mereka bertanya ke petugas kesehatan di Puskesmas termasuk juga >> Editor : David Ramadian

Eka JKSS, saya tak perlu pusing dan cemas soal biaya, karena bisa diatasi dengan JKSS.” “Saya lega. Karena yang terbayang itu besarnya biaya berobat, sementara pekerjaan saya hanya penjahit border.

Jika dihitung dengan penghasilan yang didapatkan tentulah sulit juga,” akunya. (h/ *)

Amril dokter yang memeriksa ayahmereka.

Sebelumnya mereka juga pernah mendengar, berobat tak bayar dengan JKSS. Ketika mendapat jawaban dari petugas kesehatan dan dokter tersebut, mereka menyampaikan kepada saya, bahwa bisa operasi karena ada JKSS. Amril kontan gembira.

Ternyata memang tidak bayar.

Hal itu terbukti ketika ia telah dirawat selesai operasi katarak pada pertengahan puasa lalu. Kini, matanya sudah terang lagi…

“Alhamdulillah,” katanya. (h/tri) >> Penata Halaman: Habli

SAMBUNGAN 7

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

KPK Bidik ..................... Dari Halaman. 1 operasional BP Migas, yang tidak masuk dalam APBN. Hal ini tentu melanggar Undang-Undang Keuangan Negara. Sebab, seluruh pendapatan yang menjadi hak negara dan seluruh biaya atau belanja yang menjadi kewajiban/beban negara harus dimasukkan dalam APBN. “Ini pelanggaran yang serius, karena BP Migas adalah lembaga pemerintah, bukan badan swasta,” tegas Hasan.

Temuan lain adalah mengenai penjualan minyak mentah bagian pemerintah. Hasan menyebut ada perusahaan industri pengolahan minyak mentah di Indonesia yang ditunjuk sebagai penjual trader minyak mentah milik pemerintah, tetapi belum menyetor seluruh hasil penjualan ke pemerintah, sebesar kurang lebih Rp1,34 triliun. Perusahaan tersebut kini mengalami kesulitan keuangan, sehingga piutang BP Migas menjadi piutang macet.

“Dalam penelusuran lebih lanjut, diketahui penunjukan perusahaan tersebut dilakukan oleh pejabat BP Migas tingkat menengah yang sebenarnya tidak berwenang,” kata dia. Hal itu terjadi pada 2009 dan pengiriman minyak mentahnya dilakukan pada 2010-2012, senilai kurang lebih Rp2,7 triliun.

Di samping itu, lanjut Hasan, BPK setiap tahun melakukan pemeriksaan terhadap BP Migas, khususnya dalam pengendalian cost recovery (CR) yaitu biaya yang dikeluarkan oleh para kontraktor hulu migas, dalam kerangka kontrak bagi hasil migas.

Adapun pada periode 2010-2012, BPK menemukan biaya yang semestinya tidak dibebankan dalam cost recovery sebesar US$221,5 juta atau setara Rp2,25 triliun.

“Temuan itu sudah didiskusikan dan diakui oleh para kontrak hulu migas dan sebagian sudah ditindak-

lanjuti dalam perhitungan CR tahun berikutnya. Semua itu terjadi karena kelemahan pengawasan/ kontrol BP Migas terhadap para kontraktror hulu migas,” sebutnya.

Pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membubarkan BP Migas, proses tender operasi kontraktor minyak dan gas dilakukan oleh lembaga pengganti yakni Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu (SKK) Migas.

Namun, aksi penyelewengan masih terjadi. Terlebih setelah Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini tertangkap tangan menerima suap dari Kernel Oil Pte Ltd. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membekuk Rudi di rumahnya di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan. Rudi ditangkap bersama barang bukti uang suap US$400 ribu dari Simon Gunawan.

Selain itu, KPK menyebutkan ada suap lain dari Simon senilai US$300 ribu sebelum lebaran.

BPK sudah mengantongi data perusahaan pedagang migas sejak 2010. Menurut dia, saat ini ada sekitar 20 pedagang migas di Indonesia, termasuk Kernel Oil. Perusahaan itu sudah mendapatkan kontrak perdagangan sejak 2010.

Anehnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik yang mengaku tidak mengenal Kernel Oil. Bidik Menteri ESDM KPK masih terus mengembangkan kasus suap di SKK Migas yang telah menyeret Rudi Rubiandini sebagai tersangaka. KPK akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap keterlibatan pihak lain khususnya dari pihak penyelenggara negara.

Bahkan KPK melakukan penggeledahan di ruangan Sekjen Kementerian ESDM dan berhasil menyita berbagai dokumen. Do-

kumen tersebut saat ini tengah divalidasi KPK “Berdasarkan informasi, dokumen, pengembangan dan macam-macam. Kita harus kumpulkan bukti-bukti di tempat yang memang menurut ketarangan didapatkan bukti-bukti. Tidak harus menunjuk orang itu calon tersangka, namanya penyidikan kan mengumpulkan bukti untuk merumuskan dakwaan, jadi simpel aja bagi KPK,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam agenda peluncuran radio streaming Kanal KPK, di Bundaran HI, Jakarta Minggu (18/8).

Penggeledahan yang dilakukan Jumat malam itu baru selesai pada Sabtu siang. Langkah tersebut dikatakan Bambang sebagai upaya intensif yang bukan sekedar menangani kasus, tapi membongkar praktek yang lebih besar, karena telah menjadi rahasia umum banyak mafia migas berkeliaran. “Kami janjikan kepada masyarakat,” tegasnya.

Dengan penggeledahan tersebut, diharapkan KPK memperoleh informasi yang ada kaitannya dengan pihak lain terutama Kementerian ESDM. Tapi Bambang pun belum bisa mengungkap lebih jauh hasil penggeledahan, pasalnya penggeledahan tersebut belum diklarifikasi dan dikonfirmasi kepada pihak-pihak yang terkait. “Ini prinsip kehatihatian, nanti kalau sedikit-sedikit diberitahukan kepada publik, wah kalo gitu caranya koruptor bisa bersih-bersih,” paparnya.

KPK juga mengaku tidak akan takut sekalipun harus memanggil Jero yang dikenal sebagai tangan kanan Ketua Umum PD SBY “Belum tahu bos diperiksa atau akan diperiksa, kan sekarang kita lagi mengoleksi informasi. Sejak kapan KPK takut, ga ada. Kan semua sama di mata hukum,” tegasnya. (h/dn/ntv/tmp)

Wako Fauzi .................... Dari Halaman. 1 daerah pertama yang mengibarkan bendera merah putih di akuarium tersebut. Dia didampingi Imam Prasetyo Moelyadi, salah seorang alumni Lemhanas PPSA 17 dan selebriti ibukota Rico Ceper. Tak tanggung-tanggung, 17 ekor ikan hiu jenis hiu black tip, white tip, butto dan gray reef ikut mengelilingi dan disaksikan ratusan pasang mata pengunjung SeaWorld Indonesia.

“Pengibaran bendera di dalam air ini kami selenggarakan setiap tahun. Kali ini, sangat spesial dan akan menjadi catatan sejarah SeaWorld Indonesia, karena Walikota Padang Fauzi Bahar merupakan kepala daerah pertama dan satu-satunya di dunia dan di Indonesia sebagai petugas penurunan bendera maupun pengibaran bendera,” ujar Teddy, Manajer Humas SeaWorld Indonesia.

Teddy mengatakan, pengibaran bendera dalam rangka HUT RI di SeaWorld Indonesia telah dimulai sejak 2003. Kegiatan itu pun meraih penghargaan dari Museum Penghargaan Rekor Muri Indonesia (MURI) untuk pengibaran bendera HUT RI tahun 2003 itu.

Pada peringatan Hari Bumi tahun 2007, lanjut Teddy, Duta Besar Amerika untuk Indonesia Mr.Cameron Hume menggunakan sangkar besi

masuk ke dalam Akuarium Hiu untuk memberi makan Hiu. “Namun kali ini sangat istimewa, seorang pejabat negara Walikota Padang masuk Akurium Hiu tanpa pengamanan apa pun.

Ini sungguh keberanian yang sangat luar biasa,” terang Teddy.

Keberanian peserta pengibaran dan penurunan bendera di Akuarium Hiu SeaWorld Indonesia, merupakan bagian dari keberanian para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Selain itu, bermuatan pesan bahwa perjuangan merebut kemerdekaan bukan hal yang mudah.

Di kesempatan itu, Walikota Padang Fauzi Bahar menjelaskan, dengan dipilihnya Akuarium Hiu sebagai tempat pengibaran bendera HUT RI tahun ini di SeaWorld indonesia, sebagai bentuk kampanye untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar turut serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan berperan dalam perlindungan alam, termasuk laut.

“Peran Hiu sangat penting di samudera. Tanpa Hiu, keseimbangan ekosistem laut akan terganggu dan berdampak kepada manusia. Oleh sebab itu, negara harus menjamin keberlangsungan kehidupan di laut Indonesia,” terang Fauzi.

“Ini pengalaman pertama saya berenang dengan ikan Hiu,” ujar mantan pasukan katak itu.

Hal senada disampaikan Imam Prasetyo Moelyadi yang juga Wakil Sekjen DPP MKGR. Menurutnya, penyelenggaraan pengibaran bendera di akuarium itu dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran terhadap konservasi alam dan mengubah stigma Indonesia yang dicap sebagai salah satu negara pemburu hiu di dunia.

“Maka pengibaran bendera di Akuarium Hiu dilakukan untuk menyemangati kembali nasionalime bangsa Indonesia dan membangun kecintaan pada laut Indonesia,” kata Alumni Lemhanas PPSA 17 itu.

Sementara itu, Agung (40) salah seorang pengunjung SeaWorld Indonesia yang menyaksikan kegiatan tersebut mengatakan, sebagai orang Padang saya turut bangga dengan keberanian Walikota Padang Fauzi Bahar yang ikut andil sebagai petugas penurun bendera di Akuarium Hiu. “Ini sangat membanggakan sekali, khususnya bagi orang Padang dan masyarakat Sumatera Barat pada umumnya, Walikota Padang Fauzi Bahar menjadi kepala daerah pertama dan satu-satunya yang mengibarkan bendera merah putih di SeaWorld Indonesia,” pungkas Agung. (adv)

Bupati Pasbar ................. Dari Halaman. 1 seperti LKAAM Sumbar, Muhammadiyah, NU, Dewan Dakwah, MT KAMM, Paga Nagari, Majelis Mujahiddin, HTI, Ikadi, Kahmi, Gerakan Muslim Mentawai, Libas, Forum Komunikasi Pasaman Barat, Khilafatul Muslimin dan MUI Sumbar.

Selain itu, beberapa tokoh Sumbar seperti, Ketua MUI Sumbar Prof Dr H Syamsul Bahri Khatib, Muhtar Naim, Ahmad kusairi, Masfar Rasyid, dan yang tidak kalah pentingnya kehadiran Bupati Pasaman Barat Baharuddin R ikut hadir dalam pertemuan itu.

Dalam kesempatan itu, Masfar Rasyid mengatakan, salah satu dasar penolakan rumah sakit Kristen Siloam adalah pencegahan terjadinya pengikisan nilai-nilai ABS-SBK, akibat dari misi terselubung RS Siloam, dan Superblok Lippo Group milik Tokoh Misionaris Kondang James Tjahaya Riady.

Karena, dari segi nama, RS Siloam adalah kata dari injil (Yohanes Pasal 9 ayat 7-9). Dimana, kisah orang buta yang diobati oleh Yesus dengan melumuri matanya yang buta dengan lumpur dan air liur Yesus.

Kemudian, Yesus memerintahkannya pergi ke mata air Siloam, dan menyuruhnya mandi agar matanya menjadi melek, dan terang.

Kemudian dari segi logo, lambang RS Siloam adalah tanda salib dililit ular. Logo sekolah Pelita Harapan pun dibuat burung merpati. Lambang itu mengingatkan semua orang bahwa untuk menegakkan salib, maka perlu dilakukan dengan berbagai cara, seperti kutipan “Hendaklah kamu cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati”.

Lalu, dari segi visi misi, misal-

nya visi Sekolah Pelita Harapan, yakni “Tru Nowledge Faith Of Crhist And Godly Chracter (ilmu pengetahuan yang benar, keimanan kepada tuhan Yesus Kristus dan ahlak ketuhanan Yesus)”. Visi itupun sangat kental dengan upaya kristenisasi.

Selain itu, sepak terjang James T Riady pun tidak perlu diragukan lagi. Karena James T Riady adalah murid dari pendeta garis keras Amerika, yakni pendeta Pat Robetson. James T Riady pun, dikukuhkan oleh Pat Robetson sebagai pengkhabaran injil kepada bangsabangsa Asia, khusunya Indonesia.

“Dari bukti dan fakta-fakta itu, maka kami sebagai masyarakat Islam Sumbar menolak keras, dan meminta Walikota Padang mencabut izin untuk pendirian Superblok Lippo Group.

Namun, penolakan itu, tidak digubris oleh Fauzi Bahar, dan menyatakan akan melanjutkan pembangunan.

Dengan demikian, Fauzi Bahar telah menentang masyarakat Sumbar sendiri,” ujar Masfar.

Lanjutnya lagi, apabila Fauzi Bahar tetap memaksakan kehendak, maka Forum Masyarakat Minang Anti Siloam, akan mengerahkan seluruh muallaf, kaum muslimin untuk mengepung lokasi rencana pembagunan Superblok tersebut, dan kemudian mencabut plang izinnya.

“Kami masih membuka pintu bagi Fauzi Bahar untuk mencabut izin pendirian superblock Lippo Group tersebut. Namun, kalau Fauzi tetap ngotot, kami pun akan ngotot.

Bahkan berlumuran darah pun akan kami lakoni,” terangnya lagi.

Sementara itu, tokoh Ormas Islam sekaligus Bupati Pasaman Barat

Baharuddin R mengatakan, akan mengajak seluruh buapti/walikota seSumbar, untuk bersama-sama melakukan penolakan terhadap pembangunan RS Siloam tersebut.

Tidak itu saja, dirinya pun siap untuk mengerahkan ribuan massa anti kristenisasi dari Pasaman Barat, untuk melakukan aksi penolakan.

“Di Pasaman Barat sendiri sudah terjadi proses kristenisasi.

Namun, sampai saat ini misi tersebut, masih bisa kami cegah.

Jika ada muslim yang murtad, saya pun tidak segan-segan mengusirnya dari tanah Pasaman Barat. Paparan itu, hanya secuil dari misionaris.

Apalagi misionaris yang akan dibawa oleh James T Riady ini.

Misioaris mereka sudah terangterangan, dan tidak ada kata lain, selain melakukan penolakan.

Namun, penolakan itu tidak bisa dilakukan oleh puluhan orang saja, dan perlu kebersamaan,” katanya.

Sementara itu, dalam rilis yang disampaikan Humas Pemko Padang kemarin menyatakan bahwa 18 LSM/Ormas siap mendukung pembangunan yang akan dilaksanakan Lippo Group di Jalan Khatib Sulaiman Padang. Dukungan itu disampaikan oleh Ketua LSM Bersatu Syamsir Burhan didamping Azmul Fitri, Muhammad Yunus dan febby Hendri, beranggotakan sebanyak 18 LSM Kota Padang, di ruang Sekretariat LSM Bersatu Simpang Haru, Minggu (18/8).

Syamsir mengatakan, seharusnya kita merasa bangga dan senang atas kedatangan Lippo Group menanamkan modalnya yang cukup besar sekitar Rp10 triliyun dengan membangun mal, rumah sakit, sekolah dan hotel di satu lokasi. (h/wis/vie)

WALIKOTA Padang Fauzi Bahar mengacungkan jempol kepada pengunjung SeaWorld Indonesia setelah acara penurunan bendera pada peringatan HUT RI Ke-68 di Akuarium Hiu SeaWorld Indonesia, Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, Sabtu (17/8). HUMAS

Sumbar Kutuk ................. Dari Halaman. 1 Peduli Rakyat Mesir juga mendukung tuntutan para demonstran pendukung Mursi untuk mengembalikan Mursi sebagai presiden yang sah. Karena, kudeta yang dilakukan oleh militer jelas ilegal, dan pelecehan terhadap demokrasi. Mendesak dunia internasional dan negara-negara Islam, mengutuk tindakan brutal yang dilakukan militer Mesir, dan menekan pemerintah Mesir untuk tidak mengakui pemerintahannya. Selain itu, tidak memberi bantuan apapun, serta membantu menyelesaikan krisis politik di Mesir, untuk mengembalikan Mursi sebagai presiden yang sah.

Kemudian, mendesak pemerintah Indonesia untuk menggunakan pengaruhnya menghentikan kebiadaban, dengan mengambil tindakan tegas menarik Duta Besar RI dari Mesir sesegera mungkin, dan mengusir Duta Mesir dari Indonesia.

Selanjutnya, Komunitas Masyarakat Peduli Rakyat Mesir me-

ngimbau kepada seluruh elemen umat Islam untuk mendoakan, dan mendirikan dukungan moril, kepada bangsa Mesir yang tertindas oleh kebiadaban.

Dalam orasi itu juga, Ketua KNPI Sumbar Adib Alfikri menyampaikan rasa duka citanya terhadap pembantaian yang dilakukan militer Mesir terhadap para demonstran.

“Menurut informasi yang kita ketahui, korban yang jatuh di Mesir kebanyakan dari kalangan pemuda.

Oleh karena itu, kebiadaban ini tidak boleh dibiarkan, terlebih saya sabagai ketua KNPI Sumbar, merasa sangat prihatin atas pembantaian itu,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumbar Trinda Farhan mengatakan, kebiadaban yang dilakukan oleh militer Mesir terhadap demonstran, harus segera dicegah oleh dunia, termasuk negara-negara Islam yang berada di sekitar kawasan Mesir.

“Kalau kekacauan ini dibiarkan, maka situasi politik di Mesir akan terus memburuk. Oleh karena itu, kami dari Komunitas Masyarakat Peduli Rakyat Mesir, melaknat keras, dan meminta negera-negara lain untuk bersama-sama mendukung, dan mencegah perang saudara di Mesir,” katanya.

Di lain pihak, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang terjun langsung dalam orasi itu mengatakan, pembunuhan yang dilakukan oleh militer Mesir sudah melanggar HAM. Oleh karena itu, situasi kekecauan politik di Mesir harus segera dipulihkan, dan dibantu oleh seluruh organisasi seperti PBB. Agar, korban yang jatuh tidak bertambah banyak.

“Dengan keprihatinan itu, dalam orasi ini juga kami mendoakan para demonstran bisa mengembalikan kursi pemerintahan terpilih Mursi. Sehingga, situasi politik bisa kembali normal, dan aman,” ungkapnya. (h/wis)

Tingkatkan ..................... Dari Halaman. 1 Upacara HUT RI tahun 2013 ini, menjadi upacara yang ketiga bagi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Irwan Prayitno-Muslim Kasim. Karena, pada tanggal 15 Agustus 2009 lalu, pasangan dari Partai Keadilan Sejahtera, dan Golongan Karya ini, resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, sebagai warga negara Indonesia yang setia, harus senantiasa menjunjung tinggi nasionalisme dan patriotisme NKRI. Karena, kemerdekaan Indonesia yang dinikmati hingga sekarang, bukanlah hadiah yang jatuh dari langit. Melainkan atas perjuangan panjang yang dilakoni oleh para leluhur, yang berjuang dengan tumpahan darah, tanpa mengenal pamrih, dan balas jasa.

“Jadi, sudah menjadi kewajiban kita sebagai generasi penerus, untuk selalu setia menjaga dan mengisi kemerdekaan, dengan karya nyata dan kerja keras, kerja cerdas, untuk

mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, berdaya saing tinggi dan sejahtera, serta menjadi bangsa yang terhormat di mata dunia,” ujarnya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga mengajak seluruh elemen untuk menjadikan semangat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 tahun 2013 ini, menjadi moment untuk meningkatkan, dan memantapkan rasa persatuan dan kebersamaan antara semua elemen masyarakat.

Sehingga, dengan semangat itu, akan terwujud pembangunan yang madani, dan kesejahteran, dan keadilan, kedamaian di tengahtengah masyarakat.

Lanjutnya Irwan lagi, terkait dengan minimnya partisipasi masyarakat Sumbar dalam menyemarakkan HUT RI ke-68 ini seperti minimnya dukungan masyarakat dalam memasang bendera merah putih, ia mengatakan untuk menilai tinggi rendahnya rasa nasionlisme dan patriotisme masyarakat, tidak hanya bisa semata-mata dilihat dari partisipasi masyarakat me-

masang bendera saja.

“Rasa nasionalisme itu tidak hanya pemasangan bendera. Namun, bagaimana masyarakat menjaga stabilitas, dan mempertahankan kemerdekaan. Selain itu, untuk meningkatkan rasa kecintaan kepada negera, Pemprov berencana membuat Peraturan Daerah tentang pemasangan bendera merah putih” terangnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Irwan Prayitno juga mengatakan, dalam tiga tahun kepemimpinannya, hampir semua program yang tertuang dalam RPJMD bisa terselesaikan, dan tercapai, bahkan melebihi target.

Namun, dari sekian program yang dicanangkan itu, masih ada juga yang belum tercapai. Hal itu, seiring adanya kendala, seperti minimnya anggaran, dan kendala lainnya.

“Kedepan, kami berharap, adanya dukungan dari semua pihak. Agar seluruh program yang dicanangkan oleh pemerintah, bisa tercapai dengan baik,” ungkapnya. (h/wis/adv)

Bangkitkan..................... Dari Halaman. 1 Sekarang kita berada dan hidup dalam kondisi kemerdekaan. Nasib kita berada di tangan kita sendiri.

Oleh sebab itu kita sebagai pewaris kemerdekaan mempunyai tanggung jawab memeliharanya dan mengisinya agar gelora kemerdekaan itu tidak semakin pudar.

Michel mengajak kita semua mengisi kemerdekaan dengan amaliyah nyata, seperti terus mendorong lahirnya inovasi, kreativitas dan spirit kaum muda untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa baik tingkat dunia internasional.

Selain itu, selalu dan jangan sampai hentinya membangun daya saing bangsa baik dalam aspek peningkatan kaulitas produk-produk industri kecil. Tak kalah pentingnya menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang siap menghadapi perubahan.

Dengan amaliyah nyata, katanya, dapat menuju kepada kemajuan bangsa sesuai dengan tujuan kemerdekaan, yaitu mewujudkan negara yang adil dan makmur dalam limpahan rahmat dan ridha Allah.

Sebagaimana diketahui bahwa Allah menciptakan umat manusia di sentero dunia dengan bekal kemerdekaan dan kebebasannya itu tiada lain agar menjadi umat yang bertaqwa yang mau menyuruh kepada kebaikan, kesejahteraan dan kemakmuran dan serta mencegah yang mungkar.

Insya Allah dengan berbuat seperti itu negara akan cepat menuju citi-citanya, menjadi bangsa yang aman dan tentram, adil dan makmur merata keseluruh persada nusantara. Jika kita mengacu kepada firman Allah dalam surat Al A’raf ayat 96 yang artinya “Jikalau sekiranya penduduk negerinegeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi”.

Janji sang khaliq itu, kata Michel, patut menjadi renungan bagi kita sebagai hambah ciptaanNya, Allah tak akan pernah lupa dengan janjinya. Pemaknaan lain yang dapat dipetik dari ketentuan Allah di atas, bahwa Dia tak akan mengubah nasib seseorang atau kaum kepada keadaan yang lebih baik dari sebelumnya, jikalau mereka (kaum) itu sendiri tak mau mengubah keadaannya.

Untuk konteks bangsa Indonesia sudah bersusah payah mengubah keadaan dari alam penjajahan ke alam kemerdekaan. Namun dalam upaya yang telah dan sedang dilakukan belum sepenuhnya berjalan sesuai harapan.

Kondisi itu, buktinya masih ada masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dan tindakan korupsi yang belum optimal diberantas.

Dalam pandangan Michel, musuh yang menghadapkan kita pada benturan fisik memang sudah tidak

ada sejak dari kemerdekaan sampai sekarang. Penjajahan yang secara tak langsung terus membayangi generasi seperti dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi. Generasi muda sebagai penerus bangsa perlu waspada dan jangan larut dan terlena dengan perkembangan era globalisasi dewasa ini.

Kemerdekaan tidak akan punya arti yang nyata tanpa disertai dengan berbagai upaya yang dapat menjujung tinggi harkat dan martabat bangsanya.

Di sinilah letak kewajiban kita di dalam mengisi kemerdekaan.

Marilah kita tingkatkan terus darma bakti dalam mengisi kemerdekaan ini. Kita tempatkan diri sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.

Sedangkan bagi anak-anak pelajar dan generasi muda, Michel mengharapkan supaya tetap giat menuntut ilmu hingga memperoleh pengetahuan dan ilmu yang banyak dan luas sebagai bekal membangun bangsa. Apalagi, katanya, banga sekarang membutuhkan tenagatenaga ahli yang terdidik untuk menangani berbagai kegiatan program pembangunan. Masyarakat mendambahkan kegiatan yang dapat mengubah tatanan hidup mereka ke arah lebih baik.

Penulis adalah anggota DPRRI dan juga calon Walikota Padang.

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

8

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

PEMILU

JOKOWI: KALAU SAYA MAJU, PASTI DARI PDIP

Guruh: Belum Saatnya Jokowi Nyapres NAMA Jokowi makin gencar disebut-sebut calon Presiden pada Pilpres 2014 nanti.

Namun sampai saat ini belum ada kepastian majunya Jokowi menuju kursi Presiden tersebut.

Catur Virgo Dukung Kegiatan Pacu Kuda PAYAKUMBUH, HALUAN — Calon Anggota Legislatif DPR RI, Catur Virgo yang maju bersama PKS mendukung kegiatan pacu kuda tradisional yang rutin dilaksanakan di Kubu Gadang, Payakumbuh. Namun dia menilai pelaksanaan pacu kuda yang rutin di suasana Lebaran itu masih kurang profesional.

Menurut laki – laki kelahiran Payakumbuh, 9 September 1965 ini, pacu kuda salincam Minggu pekan lalu yang merupakan pacu kuda bahagian dari budaya masyarakat Sumatera Barat, khususnya Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Kegiatan itu sudah rutin digelar kalender Pordasi Sumbar, ataupun jadwal Pordasi Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh khusus dimasa – masa Lebaran.

Karena pacu kuda sudah merupakan iven rutin, menurut Caleg dapil 2 Sumatera Barat partai PKS nomor urut 5 perlu pelaksanaan yang lebih profesional, baik dari sisi keamanan, kenyamanan penonton. Kemudian peningkatan fasilitas seperti tempat pedagang, kursi penonton tribune, VIP, dan perlu ruang Konferensi Pers. (h/snt)

BLUSUKAN — Jokowi saat blusukan di tengah-tengah sopir angkutan umum. Cara Gubernur DKI Jakarta ini menarik simpati masyarakat dinilai sukses, sehingga namanya melambung sebagai Capres 2014 nanti. IST

JAKARTA, HALUAN – Konvensi Capres yang digelar Partai Demokrat, Jumat (16/ 8) ternyata tak mengundang Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Saya ini kader PDIP. (Kalau maju capres) ya pasti dari PDIP,” kata Jokowi usai menyimak pidato kenegaraan di Gedung DPR RI, Jakarta.

Namun tentu saja kewenangan untuk menunjuk capres ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Untuk diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah petinggi partai dan menteri mendatangi Jokowi.

Mulai dari mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, Jusuf Kalla, Yusril Ihza Mahendra, Menteri BUMN Dahlan Iskan, hingga adik kandung Prabowo Subiakto, Hashim Djojohadikusumo.

Nama Jokowi mencuat sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi dalam berbagai hasil survei. Namun PDIP meyakini Jokowi akan tetap setia dengan partai dan tidak akan tergoda untuk maju menjadi capres dari partai lain – pun seandainya PDIP tak menunjuk Jokowi sebagai capres 2014.

“Jokowi sangat loyal. Dia juga jadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI bukan atas kemauan sendiri, tapi karena permintaan partai. Dia kader yang baik dan berpegang teguh pada ideologi partai,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Maruarar Sirait.

Namun gencarnya nama Jokowi saat ini ternyata belum cukup untuk disebut calon presiden. Setidaknya hal ini yang dipandang putra bungsu mantan Presiden Soekarno, Guruh Soekarnoputra.

Dia menilai, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum

>> Editor : David Ramadian

pantas maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014.

“Kalau menurut saya, belum saatnya,” kata Guruh usai Sidang bersama Presiden SBY, DPR, dan DPR untuk memperingati Hari Kemerdekaan, Jumat (16/8).

Menurut politisi senior PDI Perjuangan ini, tak masalah jika Jokowi menjadi rebutan partai-partai lain, yang ingin berlomba menjadikannya sebagai calon wakil presiden atau calon presiden melalui konvensi Demokrat. “Tapi kan tergantung Jokowi,” ujar dia.

Dalam berbagai survei, elektabilitas Jokowi memang tak terbendung. Bahkan, Jokowi dapat mengalahkan calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Di samping itu, Guruh juga menilai, belum ada tokoh yang cocok untuk menjadi capres sejauh ini. “Dari kader PDIP tidak ada juga,” kata Guruh.

Menurut dia, saat ini, Indonesia sudah amburadul.

Terutama, kata dia, dengan adanya amandemen produk Undang-Undang Dasar Tahun 2002. Di mana, dalam amandemen itu semua bertentangan dengan Pancasila.

“Pemilu langsung itu bertentangan, MPR juga bukan lembaga tertinggi ini sudah salah,” ujar dia.

Sehingga, kata dia, saat ini banyak orang yang tidak tahu soal ideologi yang benar.

“Termasuk capres-capres ini, nggak ada yang ngerti (ideologi Pancasila),” kata dia.

Saat ini, beberapa pimpinan partai politik yang sudah menyatakan diri sebagai calon presiden adalah Wiranto dari Partai Hanura, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, dan Aburizal Bakrie dari Partai Golkar. (h/vvn)

>> Penata Halaman : Habli

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

9

Warga Saksikan Pawai Telong-telong PADANG, HALUAN—Sekitar 5.000 warga Kota Padang tumpah ruah di jalan Sudirman Kota Padang untuk mengikuti Pawai Telongtelong, Jumat (16/8). Pesta rakyat tersebut digelar Pemerintah Kota Padang untuk memeriahkan HUT Kota Padang yang ke-344.

“Dengan digelarnya Pawai Telong-telong ini, masyarakat diharapkan dapat meresapi perjuangan masyarakat Kota Padang melawan Belanda pada 7 Agustus 1669 yang lalu,” ujar Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno ketika membuka Pawai Telong-telong dan Napak Tilas HUT Kota Padang.

Sementara itu, Walikota Padang, Fauzi Bahar mengatakan, Pawai Telong-telong digelar untuk mengingatkan

kembali masyarakat Kota Padang bahwa pada 344 tahun silam, dengan bermodalkan semangat kebersamaan, masyarakat Kota Padang menyerang loji Belanda dan mengalahkannya.

Ia mengharapkan semangat tersebut dapat diresapi masyarakat untuk membangun Kota Padang dengan bersama-sama dan mensukseskan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang.

Pawai Telong-telong tampaknya sangat dinantikan oleh masyarakat Kota Padang, karena pawai ini sempat absen selama beberapa tahun. Bukti antusiasme masyarakat mengikuti pawai ini, yakni jumlah peserta yang sangat banyak dan berasal dari berbagai umur, etnis, agama dan latarbelakang lainnya. (h/mg-dib)

Bangun Jalan, Wako dan Kodim Digugat PADANG, HALUAN — Pembangunan jalan lingkar melalui proyek TMMD TNI dari Kecamatan Bungus Teluk Kabung menuju Kecamatan Lubuk Kilangan justru berbuah gugatan. Warga setempat melalui LBH Padang menggugat Walikota dan Kodim 0312 Padang ke Pengadilan Negeri Kelas I-A Padang, Kamis (15/8) lalu, karena tak ada ganti rugi.

“Sebagian masyarakat kehilangan lahan usaha dan menderita kerugian sebesar Rp39 miliar,” ujar salah seorang korban Ali Zabir, saat melakukan konfrensi pers di kantor LBH Padang, Jumat (16/8).

Lanjutnya lagi, persoalan tersebut, telah muncul sejak proyek TMMD berjalan. Dari persoalan itu, masyarakat telah melakukan berbagai cara untuk mendapatkan ganti rugi tanah, salah satunya menyurati Pemko Padang. Namun, surat tersebut tidak pernah dibalas oleh Pemko Padang.

“Masyarakat bukannya menghalangi pembangunan jalan lingkar itu. Namun, pemerintah juga mesti mengeluarkan hakhak masyarakat, jangan seenaknya saja,” ungkapnya lagi.

Kuasa LBH melalui Rudi Harmono mengatakan, proyek TMMD yang dijalankan oleh Walikota Padang Fauzi Bahar dan Kodim 0312 Padang tersebut, telah melanggar ketentuan baik konstitusi maupun peraturan perundang-

undangan lainnya.

Saat hal ini dikonfrirmasi kepada Kapenrem 032 Wira Braja, Supardi mengaku belum mendapatkan data konkrit.

Menurutnya, pihak yang menangani proyek TMMD tersebut adalah pejabat lama, yakni Kolonel Inf Drs Amrin.

“Kalau TMMD kami belum dapat data yang jelas dari Dandim yang lama. Namun, data-data tentang TMMD tersebut akan akmi upayakan secepat mungkin,” tukasnya.

Sementara itu, Walikota Padang Fauzi bahar saat dikonfirmasi mengatakan, pembangunan jalan lingkart tersebut, sudah mendapat persetujuan dari seluruh masyarakat. “Waktu itu, seluruh masyarakat sudah bersedia memberikan dukungan pembukaan jalan. Tandanya, dengan menandatangani perjanjian diatas kertas,” katanya.

Lanjutnya lagi, untuk masyarakat yang menggugat pemasalahan jalan tersebut, seharusnya terang-terang, dan menghadap dirinya ke balaikota.

“Kalau menggugat harus terang-terangan. Jangan langsung gugat saja. Karena untuk membangun, atau membuka jalan itu tidak mudah. Lagi pula untungnya buat masyarakat sendiri. Seharusnya proyek ini disyukuri karena telah dibuat jalan penghubung, tidak malah menggugat,” terangnya lagi. (h/wis)

PERAYAAN TELONG-TELONG — Sejumlah masyarakat mengikui perayaan Telong-telong dalam menyabut HUT ke 344 Kota Padang dan HUT ke 68 RI di jalan Sudirman, Padang, Jumat (16/8). Perayaan tersebut diikuti oleh 5.000 peserta dari 11 kecamatan di Kota Padang.

PENGEMBANGAN KOTA

Harus Ditata dengan Baik PADANG, HALUAN — Kawasan pinggiran di Kota Padang saat ini tengah dikembangkan menjadi kawasan pemukiman oleh developer. Beberapa kawasan telah padat oleh perumahan. Namun, pembangunan tersebut tidak didukung oleh perencanaan tata ruang yang baik, seperti kecilnya infrastruktur jalan, minimnya drainase dan sebagainya.

Menurut Alfitri, Pengamat Pembangunan yang juga dosen FISIP Unand, jika pembangunan tersebut tidak direncanakan sejak dini, maka beberapa tahun ke depan akan timbul masalah besar seperti banjir, kemacetan, dan dampak buruk lainnya.

“Sebelum membangun kawasan pemukiman, developer harus membuat jalan yang lebar agar nantinya tidak terjadi kemacetan.

Selain itu, jika jalannya memadai, mobil pemadam kebakaran juga mudah masuk bila terjadi kebakaran,” ujar-

nya ketika dihubungi Haluan, Selasa (13/8).

Di beberapa kawasan pinggiran kota yang sudah dijadikan pemukiman seperti di Belimbing, kemacetan tak terhindarkan setiap pagi karena kecilnya jalan. Menanggapi hal tersebut, Alfitri menuturkan, jalan yang menghubungkan pemukiman ke jalan utama harus lebar karena jalur tersebut digunakan masyarakat pada waktuwaktu penting, seperti berangkat kerja dan sekolah di pagi hari. Selain itu, jalan utama juga digunakan untuk jalur evakuasi, jalur masuk mobil pemadam kebakaran dan sebagainya.

Menjawab permasalahan

jalan di pemukiman, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Padang, Dian Fakri mengatakan, pihaknya mewajibkan developer menyerahkan tanah 30 persen untuk jalan dan drainase. Hal tersebut sesuai Perda Penataan Ruang tahun 2012 tentang pemukiman, pertanian dan kawasan industri, sebelum mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Namun, developer cenderung menyerahkan 20 persen. 10 persen yang belum diserahkan, akan dijadikan lahan fasilitas umum, fasilitas sosial atau tanah cadangan pengganti.

“Kecilnya jalan disebabkan oleh kecilnya lahan pengkaplingan yang diambil oleh developer, yakni 8.000 meter. Jika

developer dipaksa memberikan lahan 30 persen, maka habislah lahan mereka hanya untuk fasilitas umum. Kemudian, menyempitnya jalan juga disebabkan oleh bangunan tanpa IMB yang berdiri di sepanjang jalan. Kami tak punya otoritas untuk menertibkan bangunan tersebut.

Standar jalan pemukiman adalah 6 meter,” ungkapnya.

Dilema pengembangan daerah di Kota Padang, lanjutnya, adalah sulitnya mencari lahan yang luas, sementara pemerintah mesti memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah murah. Jika lahan luas, maka masalah lebarnya jalan akan tuntas di kawasan pemukiman. (h/mg-dib)

Seribuan CJH Padang Mulai Jalani Manasik PADANG, HALUAN — Mulai hari ini Senin (19/8), calon jemaah haji (CJH) Kota Padang menjalani manasik haji massal. Selama 3 hari ke depan hingga Rabu (21/8), sebanyak 1.006 jamaah tak hanya dibimbing tentang pelaksanaan ibadah haji, tetapi juga tentang keselamatan penerbangan dan pemeliharaan kesehatan.

Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, Yetrizal Khatib didampingi Kasi Penyeleng-

gara Haji dan Umrah Eri Iswandi, usai pelantikan pejabat fungsional di lingkungan Kantor Kemenag Kota Padang mengatakan, manasik haji massal ini digelar rutin sebagai bimbingan akhir bagi CJH jelang keberangkatannya ke tanah suci.

“Tidak semua CJH itu didampingi pembimbing.

Sehingga para jamaah harus bisa mandiri dan memahami semua tahapan pelaksanaan haji, termasuk tata cara

selama penerbangan dan memelihara kesehatan,” terang Yetizal Khatib.

CJH Kota Padang dijadwalkan masuk asrama haji 9 September dan berangkat ke tanah suci 10 September.

Jumlahnya sebanyak 29 orang, tergabung dalam Kloter I Padang Panjang dan Tanah Datar. Dari informasi yang diperoleh, cuaca tanah suci awal September itu cukup panas dengan suhu mencapai 40 derajat. Namun jamaah

tak perlu khawatir, karena akan terjadi penurunan suhu seiring pergantian musim pada bulan depan.

Manasik massal ini akan digelar pada 2 lokasi, masingmasing di Masjid Al Azhar UNP yang akan diikuti sekitar 500 CJH dari kawasan Nanggalo, Padang Utara dan Koto Tangah. Serta di Masjid Nurul Iman yang didominasi CJH dari kecamatan lainnya. Bagi CJH yang belum menerima undangan manasik, dapat saja

hadir mengikuti manasik sesuai wilayah tempat tinggal masing-masing.

Pelantikan Sebelumnya, Yetrizal Khatib melantik 8 pejabat fungsional atau kepala madrasah. Dalam sambutannya, Yetrizal mengatakan, jabatan kepala madrasah adalah tugas tambahan seorang guru. Untuk itu diharapkan para kepala madrasah dapat mengembannya dengan baik sekaligus peningkatan kualitas lulusan madrasah. (h/rel)

Pilwako, PKDP Pilih Netral PADANG, HALUAN — Hawa persaingan perebutan suara calon pemilih jelang Pilwako (Pemilihan Walikota) Padang, Oktober nanti makin panas. Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) kembali menegaskan sikap

mereka soal Cawako/Cawawako Padang asal Pariaman.

“Organisasi PKDP tak memihak ke siapapun. Ada dua calon yang berasal dari Pariaman, yakni Kandris Asrin (Cawako) dan Januardi Sumka (Cawawako). Organisasi ini tak

berafiliasi politik, karena ini merupakan paguyuban keluarga,”kata Ketua DPD PKDP Padang, Verri Yasri usai pertemuan bersama sejumlah pengurus harian.

Sebelumnya, kata Verri yang didampingi Sekretaris Ronny dan dua Wakil Ketua, Herman Harun dan Zainal Abidin serta Wakil Sekretaris Afri Yasmon ada beberapa pihak yang menafsirkan sendiri soal dukungan calon pemimpin Padang saat halal bi halal warga PKDP di Padang. “Jadi perlu diluruskan untuk organisasi ini, hal itu (dukungan) tak dibicarakan dalam halal bi halal tersebut,”sebut Verry lagi.

Hanya saja, soal strategi masing-masing calon untuk mendekati secara personal, tentu tak jadi persoalan, karena itu strategi mereka, timpal Ronny. PKDP sendiri mengklaim punya anggota 34 persen dari penduduk kota ini. (h/mat)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

Penata Halaman: Syahrizal

10 PA D A N G LINGKAR Taman Budaya Bahas Layang-layang PADANG, HALUAN — Layang-layang yang selama ini dikenal sebagai permainan rakyat, memiliki banyak filosofi yang berhubungan dengan adat, kebudayaan, dan perumpamaan Minangkabau. Seperti kata sebuah pepatah “Barih adaik ba alang-alang, tau di angin nan basiru, indak manampuah sumbang, itu nan sipaik dek pangulu.” Selain itu, layang-layang juga punya nilai ekonomi.

“Semua filosofi dan nilai-nilai yang terkandung dalam permainan layang-layang, akan dijelaskan dalam sarasehan, pelatihan dan lomba membuat layang-layang pada 19-20 Agustus 2013 di Taman Budaya Sumbar,” ujar Aprimas, Koordinator Teknis Taman Budaya Sumbar, saat jumpa pers, Jumat (16/8).

Ia melanjutkan, sarasehan dan lomba layang-layang tersebut adalah salah satu rangkaian aktivasi taman budaya 2013 yang dinamakan Pakan Anak Nagari. Aktivasi tersebut adalah program Kemenparekraf RI yang dimulai sejak Juni sampai November 2013, sebagai bentuk pengembangan pariwisata berbasis budaya.

“Sarasehan akan diikuti oleh 50 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Sumbar,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Taman Budaya Sumbar, Muasri mengatakan, dalam sarasehan tersebut akan dibahas potensi layang-layang sebagai penarik minat wisatawan. Ada tiga narasumber dalam sarasehan itu yang berasal dari berbagai latarbelakang. (h/mg-dib)

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

Wako Pimpin Upacara 17 Agustus

TAMAN KOTA— Tumpukan sampah di jembatan Siteba yang tadinya meluber hingga ke jalan (foto insert), disulap petugas DKP Padang menjadi taman kota dan tak lagi ditemukan sampah di kawasan tersebut. DOK/IST

PADANG, HALUAN — Upacara 17 Agustus di Padang, Sabtu lalu berlangsung khidmat. Kegiatan ini diikuti ratusan peserta, mulai dari pelajar, PNS Kota Padang, jajaran TNI dan Polri, serta peserta Napak Tilas Hut Kota Padang.

Walikota Padang, Fauzi Bahar tetap tegap pemimpin upacara, meski Februari mendatang jabatannya berakhir. Wako dua periode ini mengajak masyarakat untuk menjaga stabilitas politik karena beberapa waktu ke depan Kota Padang akan disibukkan dengan aktifitas politik, terutama pemilihan Walikota Padang pada 30 Oktober 2013 mendatang.

“Saya juga menghimbau masyarakat Kota Padang untuk menjaga stabilitas ekonomi. Stabilitas politik dan ekonomi harus diimbangi, sebab jika stabilitas politik

baik, pertumbuhan ekonomi baik. Dan sebaliknya. Stabilitas politik awal dari bangkitnya ekonomi,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mensukseskan pembangunan. Tertundanya berbagai pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Padang akhirakhir ini, ditengarai karena sebagian masyarakat seolah apatis dengan pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Seperti masalah pembebasan lahan di berbagai tempat.

Dalam upacara itu, Pemko Padang menyerahkan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada 492 PNS Kota Padang. Kepada penerima penghargaan, Fauzi Bahar mengatakan, penghargaan tersebut adalah momentum perubahan agar meningkatkan kinerja, memperbaiki citra dan martabat PNS, dan memajukan Pemko Padang. (h/mg-dib)

RAPAT FORUM LALU LINTAS PADANG

Odong-odong Dilarang Jalan PADANG, HALUAN — Rapat Forum Lalu Lintas yang dihadiri pemangku kepentingan kelalulintasan Kota Padang sepakat melarang aktifitas odong-odong yang belakang menjamur di jalanan utama Kota Padang.

Kendaraan yang sebagian kalangan menyebutnya sebagai sebagai kendaraan wisata itu, dianggap bertentangan dengan Undang-undang No 22 Tahun 1999 dan mengganggu arus lalu lintas itu sendiri. Pertemuan ini sendiri berlangsung Kamis (15/8) lalu di Kantor Dishubkominfo Padang di Mato Aia, dihadiri Kepala Dishubkominfo Kota Padang Raju Minropa, Kasatlantas Polresta Padang Kompol Gatot, Ketua Organda Padang Yul Akhrisastra, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Prov. Sumbar

Dahnil Aswat, pakar lalu lintas Unand Padang Yosofa, tokoh masyarakat yang memahami transportasi Muslim Tanjung, sejumlah SKPD, para Kabid di lingkungan Dishubkominfo Kota Padang, dan lainnya Rilis yang diterima Haluan dari menyebutkan rapat menilai kendaraan odong-odong itu,

yang disebut- sebut kendaraan wisata tersebut keberadaannya tidak sesuai dengan undang-undang lalu lintas dan SK Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI. Namun saat ini diberbagai wilayah Kota Padang sudah beroperasi sejak beberapa waktu lalu yang mencapai 32 lebih kendaraan yang sudah dirakit (modifikasi).

“Ada di beberapa daerah, seperti di kawasan Kecamatan Padang Barat, Padang Timur, Kuranji, Pauh, Koto Tangah, By pass, Bungus Teluk Kabung dan kawasan padat lalu lintas lainnya, ucap Richardi Akbar dalam rilis tersebut.

Richardi menginformasikan, rapat itu menyimpulkan selain tak sesuai dengan UU Lalu Lintas, kendaraan modifikasi itu juga tidak sesuai dengan uji type kendaraan, rancang bangun (karoseri), tidak ada legalitas hukum.

Rancang bangun kendaraannya, kata Richard, harus ada izin Dirjen Perhubungan darat Kementerian Perhubungan RI dan Dishubkominfo Provinsi Sumbar.

Selain itu, aspek keselamatan juga menjadi perhatian.

Fungsi rem kendaraan tambahan/gandeng dinilai juga tidak ada. Bengkel perakit tidak memiliki izin modifikasi (rancang bangun), pekerja bengkel harus ahli dan terdaftar pada Dishubkominfo Provinsi. Bahkan ruas jalan raya di berbagai kawasan Kota Padang masih kecil.

“Eksistensi kendaraan tersebut tidak cocok dengan STNK. Kendaraan untuk penumpang biasa, malah dirakit menjadi membawa penumpang puluhan orang.

Tidak memiliki plat nomor (polisi) resmi, dan kejanggalan lainnya,” ujar Richardi Akbar.

Untuk itu demi keselamatan masyarakat pengguna kendaraan tersebut tidak terjadi musibah kecelakaan yang lebih dahsyat, Forum

>> Editor: Rakhmatul Akbar

Lalu Lintas akan menyampaikan kepada Walikota Padang untuk menolak beroperasinya kendaraan odongodong tersebut di Kota Padang.

“Namun kalau betul- betul dioperasikan di kawasan wisata dan tidak menganggu kelancaran arus lalu lintas, tentu akan disesuaikan dengan hukum berlaku,” tegas Ketua Organda Padang Yul Akhrisastra.

Pihak pihak yang memiliki kendaraan odong- odong tersebut akan dipanggil terlebih dahulu, setelah itu disosialisasikan tentang berbagai aturan berlaku. Selanjutnya Pemko Padang akan membuat surat ederan pelarangan.

Baru setelah itu akan dilakukan langkah- langkah yang diperlukan, seperti penertiban yang lebih tegas secara bersama-sama oleh jajaran kepolisian, Dishubkominfo Padang, forum lalu lintas dan pihak terkait lainnya.

Kasatlantas Polresta Padang Kompol Gatot merasa heran dengan keberadaan kendaraan odong- odong tersebut, karena di Indonesia tidak ada aturan yang mengatur kendaraan seperti itu.

Makanya upaya penertiban/ pelarangan langkah yang tepat, sebelum terjadi korban nyawa, ujarnya. (h/net)

>> Penata Halaman: Syahrizal

SIGAB 11

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

Banjir Landa China, Puluhan Orang Tewas JAKARTA, HALUAN — Pemerintah China dan Pemprov Liaoning melaporkan, warganya juga banyak tewas akibat bencana banjir yang dipicu hujan sepanjang Jumat dan Sabtu. Laporan itu, menambah jumlah korban tewas akibat banjir di wilayah Timur China menjadi 57 jiwa, hingga Minggu (18/8).

PENYELAMATAN — Seorang suami berupaya menyelamatklan istrinya dari lidah banjir di kota Fushun Liaoning, China.

Hingga Minggu, banjir telah merenggut 57 korban tewas. IFENG

LINGKAR Pengungsi Gunung Rokatenda 1.026 Orang KUPANG, HALUAN — Pengungsi korban letusan Gunung Rokatenda masih terus dievakuasi ke Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Hingga Minggu (18/8) pengungsi yang menempati lokasi pengungsian di kantor lama Bupati Sikka sudah mencapai 1.026 orang. Evakuasi terakhir dilakukan Sabtu (18/8) terhadap 253 pengungsi menggunakan KRI Sultan Nuku milik TNI Angkatan Laut.

Sekretaris Camat Palue Marthen Luther Adjie mengatakan masih sekitar 10.000 warga yang bermukim di desa-desa di kaki gunung Rokatenda harus dievakuasi ke lokasi yang aman di pulau tersebut atau ke Maumere. “Saat ini evakuasi dihentikan sementara karena masih banyak warga yang belum bersedia dievakuasi,” katanya.

Warga yang belum bersedia dievakuasi tersebut berasal dari delapan desa di kaki gunung Rokatenda yang berada kurang dari tiga kilometer dari puncak Rokatenda yakni Rokireloe, Nitunglea, Tuangeo, Ladolaka, Maluriwu, Reruwairere, Kesokoja, dan Lidi.

Jika seluruh warga bersedia dievakuasi, jumlah pengungsi akan menjadi 10.973 orang atau 2.742 keluarga. Dari delapan desa tersebut, menurut Dia, hanya Desa Maluriwu yang sedikit aman.

“Desa Maluriwu berada di lebih jauh dari desa lainnya namun desa ini terancam letusan Rokatenda,” katanya.

Sementara itu tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah tiba di Palue guna melakukan sosialisasi mengenai dampak letusan Rokatenda dan upaya penyelematan diri warga.

Menurut Marthen, jika terjadi letusan susulan Rokatenda, warga sudah diminta melarikan diri melewati ruas jalan yang sudah ditentukan. Petugas BNPB juga menemukan seluruh atap rumah penduduk di desa-desa tersebut rusak, termasuk tanaman pertanian dan sumber-sumber air minum. (h/mtv)

Seperti dilansir bbc, pemerintah Kota Fushun Liaoning mengatakan, 32 warganya dilaporkan hilang setelah banjir yang dipicu hujan terjadi sepanjang Jumat dan Sabtu dan 25 orang dilaporkan tewas akibat banjir oleh pemerintah Provinsi Heilongjiang dan Provinsi Jilin.

Pemerintah provinsi Jilin mengatakan, 14 warganya tewas setelah banjir menerjang sebuah kompleks perumahan. Sementara Pemerintah Provinsi Heilongjiang kemarin, mengumumkan, bahwa 11 warganya tewas akibat banjir.

Selain itu, banjir telah menghancurkan lebih dari

2.500 rumah dan merusak 12.500 lainnya. Banjir ditaksir telah memakan kerugian hingga 7,13 miliar yuan.

Akibat banjir kali ini sebanyak, 140.000 orang terpaksa meninggalkan rumah dan mengungsi ke tempat yang kering.

Pengantin Hanyut Sedangkan di Yaman, rombongan pengiring pengantin disapu banjir besar. Sebanyak 27 anggota rombongan tewas.

Korban tewas ini sedang mengikuti sebuah konvoi pernikahan di Yaman ketika kendaraan mereka disapu banjir besar, kata pejabat setempat Sabtu waktu setempat.

Para korban yang keba-

nyakan terdiri dari perempuan dan anak-anak sedang dalam perjalanan melewati suatu wilayah di Provinsi Taiz di sebelah selatan negara itu.

Mereka menumpang tiga kendaraan untuk mengiringi pengantin perempuan menuju rumah barunya di provinsi lain.

Kantor berita Reuters melaporkan, pengantin perempuan selamat dari kecelakaan ini. Sementara tim penyelamat sejauh ini berhasil menyelamatkan delapan orang, kata media pemerintah.

Yaman yang terletak di sebelah selatan Semenanjung Arab memang rawan dilanda banjir selama musim angin Monsoon. (h/rtr/bbc)

Kecamatan Bayang Krisis Air Bersih PAINAN, HALUAN — Masyarakat pelanggan air bersih PDAM di Kecamatan Bayang Pessel merasa risih dan kecewa,akibat krisis air bersih bahkan sebagian daerah air tidak mengalir di siang hari, meskipun bak air berisi pada malam hari dikuatirkan kebersihannya karena terkesan kumuh dan dapat mengundang berbagai penyakit.

Salah seorang pelanggan PDAM warga Gurun Laweh Bayang Pessel Masrita mengakui air bersih yang berasal dari PDAM Pessel membawa tanah yang mengendap didasar bak air bahkan pernah ditemui cacing dalam kondisi hidup, maka untuk dikomsusi pihaknya memilih air sumur Ioronisnya, air bersih PDAM yang diharapkan masyarakat di kecamatan Bayang Pessel diduga berasal dari sungai Sani tanpa melalui proses yang memadai, terbukti airnya terlihat bening namun tercemar kotoran tanah yang dapat membahayakan terhadap kesehatan.

Krisis air bersih di daerah ini sudah berlangsung lama, namun belum ada tandatanda dari pihak PDAM untuk

mengatasinya, hal ini lah yang membuat pelanggan merasa kecewa dan sebagian enggan untuk membayar retribusi ( rekening)air , padahal kebutuhan air bersih tidak bisa dielakan dalam kehidupan masyarakat, ujar Masrita Direktur PDAM Pessel Herman Budiarto ketika dikonfirmasikan Haluan membenarkan krisis air terjadi di Bayang,hal tersebut disebabkan berbagai faktor antara lain, musim kemarau panjang membuat debit air rendah, kemudian jaringan pendistribusian yang panjang 14 km dari intake di Koto Baru Bayang Sani Bayang menuju sambungtan rumah penduduk dengan pelanggan melebih maksimal.

Faktor lain kemungkinan ada pipa distribusi yang bocor dalam tanah, belum punya pipa tersier( pipa pengantar) sebagai awal pendistribusian ke sambungan rumah pelanggan, sedangkan solusinya akan dilakukan peningkatan kapasitas WTP dari 20 liter per detik menjadi 30 liter per detik, hal ini akan dapat mengatasi kendala kebutuhan air bersih di Bayang.

Kebocaran pipa diduga akibat bencana alam gempa bumi, namun belum diketahui lokasi daerah pipa yang bocor tersebut, apalagi sebagian besar pipa distribusi melalui daerah persawahan milik masyarakat, hal ini membuat debit air menjadi rendah karena air banyak yang keluar dari pipa sebelum sampai ke

sambungan rumah pelanggan Akibat adanya kerusakan pipa dalam tanah, kemungkinan saja air akan tercemar meskipun sebelumnya air yang didistribusikan ke pelanggan melalui bak penyaringan, namun akibat kerusakan tersebut salah satu faktor yang membuat air sering tidak mengalir kerumah masyarakat

pelanggan.

Alasan lain, di Kecamatan Bayang terdapat tunggakan pembayaran rekening yang cukup besar di Pessel, sedangkan biaya operasionalnya cukup besar termasuk perbaikan dan peningkatan pelayanan bersumberkan dari hasil pembayaran rekening air bersih dari pelanggan. (h/mjn)

SALAH satu bak air warga yang kotor dan tercemar. M JONI

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Syahrizal

12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

DI LIMAPULUH KOTA DAN PAYAKUMBUH

Peternakan Sapi Perlu Digenjot Walikota Presentasikan Peluang Investasi PAYAKUMBUH, HALUAN — Walikota Payakumbuh, H. Riza Falepi diberi kehormatan tampil sebagai pembicara dalam Asean China Investor Forum (ACIF), di Hongkong, Senin 28 Agustus mendatang. Kehadiran Riza Falepi dalam pertemuan itu, sebuah peluang baginya untuk menawarkan sejumlah peluang investasi kepada investor negara-negara Asean dan China untuk menanam modalnya di Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Walikota Riza Falepi, didampingi Wawako H. Suwandel Muchtar dan Sekdako H. Benni Warlis, di rumah dinas Walikota Payakumbuh, Sabtu (17/8), menginformasikan, kegiatan ACIF tersebut akan diikuti seratus lebih investor besar. Dunia usaha Hongkong, China dan negara Asean lainnya, biasanya sangat antusias mengikuti ACIF, karena banyak peluang investasi yang akan mereka ketahui.

Pada bagian lain walikota menyinggung rencana pembangunan bandara, masih ada segelintir elit politik daerah ini yang belum memahami dampak bandara, tapi suatu saat nanti yang bersangkutan akan menyadari, rencana membangun bandara itu benar-benar punya multiplier efek bagi masyarakat Luak Limopuluah. Daerah Luak Limopuluah ini akan menjadi pusat ekonomi Sumatera Barat, ungkapnya.

Walikota menyadari, tidak gampang merubah cara pandang dan pola pikir masyarakat. Karena itu, secara perlahan, pihaknya akan berupaya terus menjelaskan dampak pembangunan bandara itu. Menurut walikota, para investor asing akan enggan datang ke Payakumbuh dan Limapuluh Kota, jika di daerah ini belum punya bandara. (h/ zkf)

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota maupun Pemko Payakumbuh, perlu berupaya meningkatkan populasi ternak sapi di daerah dengan melibatkan pihak ketiga.

Peluang usaha peternakan sapi sangat besar.

Para peternak yag tergabung dalam kelompok akan diberdayakan melalui penyaluran kredit ringan untuk modal usaha di sektor peternakan tersebut.”Dalam empat tahun kedepan perkebangan populasi sapi diharapkan meningkat dari jumlah yang sekarang sekitar 50 ribu ekor menjadi 70 ribu ekor. Jumlah itu belum akan mampu mendukung keberadaan Rumah Potong Hewan Modern (RPH) yang ada di Kota Payakumbuh, namun diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat daerah ini, “ ungkap Kadis Peternakan Limapuluh Kota, Priyadi Budiman yang dihubungi Jumat, (16/8) di kantornya.

Untuk itu Disnak melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap kelompok ternak

yang aktif sebanyak 50 kelompok dari 200 kelompok ternak yang terdaftar. “Anggota kelompok dibina diberikan ilmu tentang pemeliharaan sapi potong. Sejalan dengan itu diberikan kredit ketahanan pangan dan energi dengan bunga ringan hanya 4 persen pertahunnya. “Untuk mengelola dan mengembangkan usaha peternakan sapi yang lebih besar, Limapuluh Kota sangat membutuhkan kehadiran investor,”ujarnya.

Salah seorang Ketua Kelompok Tani Tujuh Koto Talago, Kecamatan Guguk, Edlen Syarkawi, ketika diminta komentarnya sekaitan pengembangan ternak sapi di Limapuluh Kota, kemarin, sangat berharap kepada Pemkab setempat, melalui Dinas Peternakan agar jeli memanfaatkan dan menangkap peluang yang ada utamanya dalam mendukung ketersediaan sapi potong.

Usaha ternak sapi di masa mendatang diprediksi akan berpotensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Limapuluh Kota. Pasalnya, sudah ada rumah potong hewan (RPH) modern yang akan menampung hasil usaha ternak sapi masyarakat, yang dikatakan butuh sapi potong maksimal 80 ekor per hari setelah berproduksi nanti.

“Bila peluang ini tidak digubris instansi terkait, maka masyarakat daerah ini tidak akan memperoleh keuntungan apa apa dengan keberadaan RPH tersebut,”ulasnya.

Menurutnya, Pemko Payakumbuh, selalu mencarikan solusi untuk meningkatkan populasi ternak di daerah ini dalam rangka swasembada daging tahun 2014 mendatang dan mendukung pengadaan sapi untuk RPH. Selain itu, Pemko memotivasi masyarakat tani di kawasan Bukit Panjang Patah Sembilan, Kacamatan Payakumbuh Timur, untuk berusaha di sektor peternakan sapi. (h/zkf)

BAKAJANG — Inilah tradisi Bakajang di Nagari Gunuang Malintang . Sampan (Kajang) yang dihias sehingga menyerupai kapal pesiar, di dorong ke Batang Maek untuk diperlombakan. DADANG

Tradisi Bakajang Akan Jadi Iven Wisata Nasional LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Tradisi Bakajang dari alek anak nagari di Jorong Baliak Bukik Nagari Gunuang Malintang, Kecamatan Kapur IX pada hari raya Idul Fitri dijadikan iven wisata tahunan secara nasional. Demikian pula dengan tradisi Potang Balimau.

Bakajang merupakan lomba yang dilakukan 4 hari setelah Idul Fitri dengan menghiasi sampan (kajang) sedemikian rupa.

Setelah sampan terlihat begitu unik, ada seperti kapal pesiar serta berbagai bentuk lainnya, sampan-sampan dengan ukuran panjang mencapai 20 meter itu, didorong pemuda ke dalam sungai dan selanjutnya diperlombakan untuk mengarungi sungai Batang Maek.

“Sampan atau masyarakat setempat menyebutnya dengan kajang. Sampan tersebut dihias sedemikian rupa dengan menggunakan papan triplek dan diberi warna menarik, selanjutnya sampan yang telah menyerupai kapal pesiar, diperlombakan di sungai Batang Maek. Untuk menghiasi kapal, diperlukan waktu sebulan dengan biaya hampir sekitar Rp15 juta perkapal,” ujar Dt Bandaro tokoh masyarakat Nagari Gunuang Malintang.

Datuk Bandaro yang juga paniti Bakajang menuturkan, Bakajang merupakan ajang sillaturahmi antara anak dan kemenakan,

perantau dan masyarakat lainnya ketika lebaran datang. Tahun ini, Bakajang diikuti 5 dari 8 jorong yang ada di Nagari Gunuang Malintang.” Tiap tahun, alek Bakajang ini selalu ramai di datangi pengunjung, tak hanya dari Nagari Manggilang tetapi dari berbagai daerah, bahkan dari luar Sumbar ikut menyaksikan Bakajang ini. Untuk itu, kita hapat kepada pemerintah, agar Bakajang ini bisa menjadi wisata tahunan nasional di Kabupaten Limapuluh Kota, “ungkap Dt Bandaro.

Sementara itu, Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Asyirwan Yunus menutup alek nagari Bakajang menyatakan akan terus berupaya menjadikan Bakajang tersebut ivent berskala Nasional. Bahkan, beberapa waktu lalu pemerintah kabupaten Limapuluh Kota melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga telah beberapa kali mempresentasikan Bakajang tersebut di Kementrian Pariwisata. “Pemerintah daerah tengah berupaya mengurus dan mempersiapkan usulan agar ivent budaya di Kabupaten Limapuluh Kota, baik Potang Balimau ataupun Bakajang menjadi ivent Nasional.

Ini merupakan budaya kita, yang harus dilestarikan.Disamping itu, kita ikut bangga, tiap adanya iven seperti ini, selalu diramaikan pengunjung yang datang dari berbagai daerah,”kata Asyirwan. (h/ddg)

Wawako Sambangi Mantan Pejuang PAYAKUMBUH, HALUANEmpat keluarga mantan pejuang kemerdekaan Payakumbuh, disambangi Wawako Payakumbuh H. Suwandel Muchtar bersama Wakil Ketua DPRD H. Sudirman Rusma, Sekdako H. Benni Warlis dan Kepala Dinas Sosial Payakumbuh Drs. Yummardius. Kehadiran petinggi kota ini ke rumah mantan pejuang di kelurahan-kelurahan berbeda itu, berlangsung dalam

suasana haru biru.

Keempat mantan pejuang itu, Dt. Zainal Adhan Dt. Putiah, 83 th, beralamat di Koto Baru Payobasung, Payakumbuh Timur. Kemudian, Kapten Danoes, 96 th, di Koto Tangah, Payakumbuh Barat, Yunir A, 86 th, di Balai Panjang Payakumbuh Selatan, dan Makmur St. Saidi, 83 th, di Labuah Basilang, Payakumbuh Barat.

Kunjungan atau anjang

sana ke rumah keluarga mantan pejuang itu, dalam rangkaian dari HUT Kemerdekaan RI ke-68 di Payakumbuh. Rombongan wawako yang juga diikuti Dan Yonif 131/BS serta Dan Den Zipur 2 itu, disambut hangat oleh keluarga pejuang bersangkutan. Meski dalam kondisi fisik terbatas, tapi semangat yang bersangkutan masih tetap belum luntur.

Dalam kunjungan kesetiap

keluarga pejuang itu, Wawako Suwandel Muchtar dan Wakil Ketua DPRD Sudirman, menyerahkan bantuan berupa beras dan sejumlah makanan dan minuman siap saji. “Yang kita berikan bukan nilainya, tapi sebuah bentuk kepedulian pemko terhadap jasa-jasa para pejuang itu. Kalaulah tidak dengan perjuangan pejuang, kita tak akan pernah hidup seperti ini,” sebut wawako. (h/zkf)

ALIS DAN RIZA JADI IRUP

Upacara HUT RI Berlangsung Khidmat PAYAKUMBUH, HALUAN — Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 68 di GOR Singa Harau berlangsung khidmat. Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo.

Sedangkan komandan upacara Lettu Inf. A Suntoro dari Yonif 131/Brs dan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Darman Sahladi. Sementara penggerek bendera antara lain Debby Dafri dan Dio Leo Wanda dari SMA N 1 Payakumbuh, serta pembawa bendera Wirdatul Aini dari SMA N 1 Suliki.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam rangkaian HUT RI ini Bupati juga menyerahkan remisi umum bagi 30 orang narapidana (napi) di Lapas Anak Tanjung Pati dan 19 orang napi Cabang Rutan Suliki. Besarnya remisi itu pada napi Lapas Anak Tanjung Pati selama 1 sampai 6 bulan, sedangkan bagi napi Cabang Rutan Suliki sebesar 1 sampai 5 bulan.

Pada pelaksanaan penurunan bendera, yang bertindak

sebagai inspektur upacara adalah Wakil Bupati Asyirwan Yunus dan komanda upacaranya Ipda. Al Achyar dari Polres Lima Puluh Kota.

Sedangkan pelaksanaan resepsi peringatan HUT RI ke 68 di aula kantor Bupati Lima Puluh Kota di Sarilamak, Sabtu (17/8) malam berlangsung meriah. Acara dihadiri Bupati, Wakil Bupati serta para pejabat Pemkab serta Muspida setempat.

Resepsi dimeriahkan dengan berbagai atraksi yang antara lain kesenian Talempong pacik dan tari Minang.

Dalam rangkaian acara tersebut Bupati Alis Marajo juga menyerahkan piagam penghargaan bagi pemenang lomba penyuluh dan kelembagaan petani berprestasi kabupaten setempat tahun 2013.

Di Payakumbuh Walikota H. Riza Falepi tampil sebagai inspektur upacara. Bendera nasional merah putih diserahkan Walikota Riza kepada pembawa baki, Cahyani Shintia dari SMAN 1, untuk dikibarkan angggota Paskibraka.

Sebelumnya, Ketua DPRD

Payakumbuh, Wilman Singkuan, tepat pukul 10.00 WIB, dengan lantang membacakan teks Proklamasi, diiringi raungan sirene, di depan ribuan pasangan mata peserta upacara.

Diantaranya, Wawako H. Suwandel Muchtar, Sekdako H. Benni Warlis, Dandim 0306/ 50 Kota Letkol Inf. Trisno Widodo, Kajari Try Karyono, Kapolresta AKBP Rubintoro Suhada, Ketua Pengadilan Negeri Yudissillen, SH, Dan Yonif 131/BS, Ketua TP-PKK Ny. Dr. Henny Riza Falepi, Wakil Ketua TP-PKK Ny. Rasyidah Suwandel, Ketua Ikade, SKPD, TNI/Polri, pelajar dan mahasiswa.

Selain di Kubu Gadang, upacara peringatan HUT RI di Payakumbuh, juga berlangsung diseluruh SMP/SMA/ SMK/MA. Suasana hari kemerdekaan di Payakumbuh, cukup meriah dan semarak dari tahun sebelumnya. Sore harinya, Wawako Suwandel Muchtar, tampil sebagai Irup saat penurunan bendera merah putih. Anggota Paskibraka yang diasuh Serma Aidal dari Kodim 0306/50 Kota, tampil gagah bersama anggota TNI/ >> Editor: Dodi Nurja

Polri dalam menjalankan tugasnya menaikkan dan menurunkan bendera. “Kami korp pelatih bersama PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Payakumbuh bangga dan senang, semua anggota Paskibraka menjalan tugasnya dengan baik,” ulasnya.

Setelah beberapa kali absen, kegiatan pawai kembali digelari Senin sore ( 19/ 8 ), melewati rute – rute jalan utama Kota Payakumbuh.

Peserta pawai mencapai 100 SKPD, organisasi, usaha swasta, sekolah dan lain serta disemarakkan oleh 40 group drumband berbagai sekolah Menurut Jhon Kenedy, Humas Pemko Payakumbuh arak-arakan peserta pawai juga menggunakan berbagai mobil dan sepeda motor, setelah start dari lapangan Kubu Gadang Pacuan Kuda Payakumbuh. Mereka akan diterima walikota Payakumbuh Riza Falepi,ST,MT, Wawako Suwandel Muchtar, Muspida, ketua dan anggota DPRD di mimbar kehormatan depan kantor BRI Cabang dipusat Kota Payakumbuh. (h/zul/snt/mus) >> Penata Halaman: Habli

AGAM 13

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

Masjid Taqwa Segera Dibangun AGAM, HALUAN—Masyarakat Pasar Usang Jorong Sangkir, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam segera membangun Masjid Taqwa setempat, karena pembebasan lahan sudah mencapai 88 persen.

Khairul Koto, S. Sos selaku Sekretaris Panitia Pembebasan Tanah dan Pembangunan Masjid Pasar Usang, Minggu (18/8), ini sesuai dengan hasil rapat pada Kamis (15/8) bertempat di Sekretariat Panitia Cafe Bunda Pasar Usang.

Berdasarkan laporan bendahara panitia pembangunan, infak dan sumbangan donator mencapai Rp82,5 juta untuk luas 330 M².

Sementara sumbangan dari donator tapi bukan permeter berjumlah Rp6,58 juta untuk luas tanah 114 M².

“Bantuan ini berasal dari salah seorang perantau Agam Hj Tin yang berdomisili di Jakarta, katanya. Agar pembangunan nanti berjalan lancar, saat ini, panitia berusaha melakukan pendekatan dengan H. Thomas pemilik tanah disamping masjid.

Dari pantauan AMC di lokasi, terlihat sejak panen padi pada lokasi masjid bulan yang lalu, masyarakat sudah melaksanakan gotong royong pemasangan goro-gorong gerbang masuk lokasi dan penggalian saluran air guna pengeringan tanah bekas sawah. (h/amc)

47 Napi Dapat Remisi AGAM, HALUAN — Sebanyak 47 orang narapidana dan anak pidana di Lapas kelas II B Lubuk Basung mendapatkan remisi saat upacara peringatan HUT RI ke-68, Sabtu (17/8).

BERI PENGHARGAAN — Bupati Agam Indra Catri memberikan penghargaan kepada sejumlah pegawai berpretasi pada upacara peringatan HUT RI ke-68 di halaman kantor Bupati Agam Lubuk Basung. RAHMAT HIDAYAT

53 Pegawai Berprestasi Terima Penghargaan AGAM, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Agam memberikan penghargaan Satya Lencana Karya kepada 53 pegawai negeri sipil (PNS) yang telah mengabdi selama 10, 20 sampai 30 tahun dalam cara peringatan HUT RI ke-68 di Kantor Bupati Agam, Sabtu (17/8).

PNS yang menerima Satya Lencana Karya Satya pengabdian 30 tahun sebanyak 4 orang yaitu, Kasi Pengendalian dan Pengawasan Samsir Alam, guru pembina pada SDN 47 Parit Panjang Kecamatan Lubuk Basung Dahniar, guru pembina SDN 47 Parit Panjang Kecamatan Lubuk Basung Misliniar dan guru pembina SDN 47 Parit Panjang Kecamatan Lubuk Basung Gusmayenti.

Sementara untuk pengabdian 20 tahun ada sebanyak 40 PNS yang menerima penghrgaan antara lain, Asisten Administrasi Umum Isman Imran, Inspektorat Kabupaten Agam Mislidya, Kadis Hutbun Yulnasri, jabatan Direktur PDAM Eryanson.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Agam Indra Catri turut menyerahkan sebanyak 151 lebih

penghargaan kepada pegawai dinilai berprestasi tingkat kabupaten Agam tahun 2013. Penghargaan yang diberikan berupa piagam, piala dan tabanas secara simbolis yang disaksikan jajaran pemerintahan Kabupaten Agam serta ribuan masyarakat.

Sementara itu pada saat resepsi Kabupaten Agam juga mendapatkan penghargaan Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN).

Penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kepada Wakil Bupati Agam Irwan Fikri.

Selain itu, juga diserahkan pada kesempatan yang sama penghargaan berbagai bidang seperti tingkat provinsi yaitu juara II Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN), Juara I tingkat Propinsi Sumatera Barat Kelompok Tani tanaman Jeruk yang diraih Keltan Amanah Jorong Koto Gadang Kecamatan Baso.

Camat Ampek Angkek Hendrizal menjadi Camat berprestasi Sumbar 2013. Dengan keberhasilan Camat Ampek Angkek, berarti selama tiga tahun berturut turut

Agam berhasil meraih predikat Camat berprestasi tingkat Sumbar, berawal dari tahun 2011 Camat Canduang Monisfar, dan diikuti I Putu Venda Camat Baso pada tahun 2012.

Bupati Agam Indra Catri kepada wartawan mengatakan, penghargaan yang diberikan pemerintah Agam kepada pegawai berprestasi bertujuan untuk memberikan motivasi. Ia juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas penghargaan dari pemerintah provinsi.

Dikatakannya, jika dihitung dalam rentan 2011 hingga 2012 Agam sudah meraih penghargaan tingkat nasional maupun tingkat provinsi sebanyak 153 kali.

Artinya sekali tiga hari Agam meraih prestasi. Pada tahun 2013 hingga bulan Agustus ini, Agam sudah meraih 77 prestasi tingkat provinsi Sumatera Barat dan 21 prestasi tingkat Nasional. “Seluruh prestasi yang didapat berkat kerjasama banyak pihak. Selain itu, banyaknnya perstasi juga tidak lepas dari dorongan dari masyarakat,” katanya. (h/yat)

Penyerahan remisi ini langsung diberikan Bupati Agam Indra Catri. Dari 47 orang nara pidana yang menerima remisi itu, tujuh narapidana umum dari Mentri Hukum dan HAM RI dan 40 dari Kepala Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Sumbar.

Dalam upacara itu, Indra Catri membacakan sambutan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Republik Indonesia (RI), bahwa sila ke-5 dalam Pancasila sebagai dasar negara telah mengemanatkan untuk memberikan keadilan sosial kepada seluruh rakyat Indonesia.

“Keadilan yang lengkap bukan hanya mencapai kebahagiaan untuk diri sendiri, tetapi juga kebahagiaan bagi seluruh rakyat, katanya.

Selanjutnya, Law Enforcement (penegak hukum) akan dapat ditegakkan jika kita mempunyai komitmen kuat,

konsisten dan kontinunitas serta tidak diskriminatif, siapapun harus tunduk pada hukum. Penegak hukum tidak boleh memihak dengan alasan apapun, kecuali pada kebenaran dan keadilan itu sendiri.

Maka dari itu, pemasyarakatan merupakan tempat pembinaan bagi nara pidanan dan anak didik untuk menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat.

Dia berharap, seluruh jajaran pemasyarakatan untuk peka terhadap lingkungan, situasi dan kondisi, baik di dalam lapas sendiri maupun di masyarakat. Bangun komunikasi dengan penghuni atau masyarakat, tingkatkan pengawasan untuk mengurangi kehidupan menyimpang dan peredaran narkoba di dalam lapas atau rutan.

>> Editor : Afrianita

“Bagi yang kedapatan, kami akan bertindak tegas kepada petugas yang telah terlibat langsung maupun tidak langsung dalam hal tersebut,” ujarnya.

Direncanakan penempatan narapidana pengguna narkoba akan ditempatkan dipusatpusat rehabilitasi, kemudian akan dilakukan perbaikan sistem hukum penegak hukum, sehingga penjara tidak dijadikan tujuan utama dalam pemidanaan.

Pemerintah juga akan memperbaiki kesejahteraan petugas pengamanan dengan menaikan grade pada tunjangan kinerjanya, dengan harapan dapat mendorong peningkatan system pengamanan di lapas, atau rutan dalam melaksanakan tugas pemasyarakatan, tambahnya.

Dia mengucapkan selamat bagi narapidana yang mendapatkan remisi, semoga dengan pemberian remisi ini akan memberikan kesadaran pada narapidana, dan anak pidana untuk selalu berbuat baik agar dapat berperan aktif dalam pembangunan di masyarakat, katanya mengakhiri. (h/amc)

>> Penata Halaman : Habli

14 WANITA DAN KELUARGA

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

Agar Kulit Sehat dan Awet Muda SEIRING bertambahnya usia, kulit Anda akan mulai kehilangan kelembaban dan menjadi lebih rentan terhadap masalah kulit.

Namun, ada cara alami yang tersedia untuk memperlambat proses penuaan dan terlihat muda setiap saat.

Syaratnya, jadikan hal ini kebiasaan sejak semula.

Minum banyak air. Tubuh manusia 60 persennya terdiri atas air. Rutinitas sehari-hari akan menguras kadar air yang ada di dalam tubuh, sehingga perlu diisi ulang setiap harinya.

Oleh karena itu, minumlah air putih minimal delapan gelas setiap hari.

Memiliki kandungan air yang cukup dalam tubuh akan menjaga organ internal Anda terhidrasi serta dalam kondisi kerja yang baik. Selain itu, dapat membantu sistem pencernaan Anda berjalan lancar dan menghentikan ketidakteraturan usus.

Selain itu, air juga akan membantu kulit Anda yang sebenarnya terlihat fleksibel, dinamis, dan lentur, serta mengeluarkan racun-racun yang ada di

dalam tubuh.

Kurangi stres. Penelitian mengungkapkan, stres memicu proses penuaan lebih cepat.

Ketika Anda stres, Anda kehilangan keseimbangan tubuh alami, yang pada gilirannya menyebabkan kerusakan pada sekresi hormon tubuh, perbaikan sel, dan generasi kolagen.

Ada banyak cara untuk mengurangi tekanan stres.

Anda dapat mengalihkan perhatian pada berbagai hal yang positif, seperti melakukan olahraga secara rutin. Latihan yoga, teknik pernafasan dan meditasi, juga bisa membantu Anda mengurangi stres, meningkatkan aliran oksigen dan darah, serta meningkatkan energi.

Gunakan masker buahbuahan. Cobalah membuat masker wajah sendiri dengan menggunakan buah-buah yang sesuai dengan keinginan Anda.

Buah yang kaya enzim, seperti pepaya, bisa membantu mengelupas kulit kering dan mengurangi deposisi melanin.

Irisan stroberi memiliki banyak kandungan beta karoten dan vitamin A yang membantu regenerasi kolagen.

Lidah buaya juga merupakan salah satu solusi untuk melawan anti penuaan pada kulit. Tanaman ini bisa menyingkirkan garis halus pada wajah, keriput, dan

KONSULTASI KEUANGAN Diasuh oleh:

MUINA ENGLO (Pengusaha Otomotif, Pemimpin Ford Padang)

Bisakah Kaya Tanpa Modal?

memperlambat penuaan secara alami.

Olahraga teratur. Olahraga merupakan langkah integral dalam setiap proses perawatan kulit. Latihan fisik akan membantu menjaga kekencangan otot dan fleksibilitasnya saat usia bertambah, membantu melindungi dari masalah jantung, dan membantu Anda agar tetap terlihat lebih muda.

Olahraga akan meningkatkan aliran darah ke selu-

ruh tubuh yang bahkan dapat membantu otak Anda tetap fit. Cara mudah untuk memulai rutinitas olahraga tersebut adalah dengan berjalan. Jalan atau jogging adalah kegiatan kardio yang membantu pelancaran pembuluh darah, dan terbukti bisa memperpanjang hidup.

Ikuti diet sehat. Konsumsi diet seimbang dengan mayoritas makanan yang terdiri atas sayur dan buah.

Keduanya menyediakan

antioksidan penting bagi tubuh untuk melawan radikal bebas, yang merupakan faktor timbulnya penyakit yang berkaitan dengan usia. Jauhi daging merah atau daging sapi, ganti dengan ikan-ikanan.

Ganti roti putih dengan produk gandum.

Makan makanan sehat akan membantu Anda terlihat dan merasa lebih baik, serta memberikan energi agar Anda mampu melakukan semua kegiatan yang Anda sukai. (h/kfm)

RESEP

Meremajakan Kulit Leher Tumis Kangkung Bahan-bahan: 2 ikat kangkung 100 gr udang kecil kupas 3 siung bawang putih 4 butir bawang merah diiris tipis 1/2 buah tomat dipotong panjang 2 buah cabai merah dipotong serong 4 sdm air 3 sdm minyak Ebi secukupnya 1/2 sdt gula pasir Garam secukupnya Cara memasak: Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum Tambahkan udang kemudian masak hingga berubah warna Tambahkan cabai Masukkan kangkung, ebi, gula, garam dan air secukupnya.

Tambahkan tomat kemudian masak dengan api besar selama 1 menit hingga layu.

Angkat dan sajikan ***

KEBANYAKAN perempuan hanya fokus merawat wajahnya, dan cenderung melupakan perawatan leher. Akibatnya, kulit leher jadi terlihat tak terawat dan warna kulitnya pun berbeda dengan wajah.

Lebih parahnya, leher adalah bagian yang paling cepat menunjukkan perubahan usia dan mengalami penuaan. Kerutan dan lipatan kulit yang menumpuk di leher adalah salah satu tandanya.

“Untungnya tidak ada kata terlambat untuk melawan penuaan,” ungkap Mary Lupo, dermatolog dari New Orleans.

Kurangnya kelenjar minyak di leher bisa menyebabkan leher jadi kering. Hal ini menyebabkan semakin cepatnya proses penuaan di kulit leher. Ahli bedah plastik, Adam R. Kolker, juga mengatakan bahwa kulit leher lebih cepat menua karena kurang dirawat.

Selain itu, kontraksi otot platysma (yang membentang dari bawah dagu ke tulang dada) yang rutin terjadi akan menyebabkan kulit leher “terlipat” sehingga meninggalkan bekas yang menonjol.

Coba cek leher Anda, apakah sudah menunjukkan tanda-tanda penuaan ini? Tak perlu takut, ada beberapa cara untuk mengurangi

kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya.

1. Losion Salah satu cara merawat kulit leher adalah dengan mengaplikasikan produk perawatan kulit (yang biasa digunakan untuk wajah). Produk terpenting untuk merawat kulit adalah losion sunscreen. Akan lebih baik jika dilengkapi dengan SPF. Losion ini akan membantu mengurangi kekeringan dan paparan sinar UV. Jika Anda bermasalah dengan warna kulit yang tak rata, maka dermatolog Jeanine Downie mengungkapkan bahwa losion antiaging bisa digunakan untuk mengatasinya. Cobalah krim yang mengandung retinol dari ekstrak tanaman. Untuk memutihkan kulit, pilih krim yang mengandung ekstrak pencerah kulit seperti kojic acid.

Namun, pastikan kulit leher Anda tidak mudah alergi. Dalam beberapa kasus, ada orang yang memiliki kulit yang sangat sensitif sehingga kulitnya berubah kemerahan dan gatal. Kalau sudah begini, Anda butuh krim khusus untuk mencegah penuaan.

“Krim leher cenderung memiliki bahan aktif yang lebih lembut dan lebih kaya vitamin dibanding krim

wajah,” ungkap Brandt.

2. Skincare berteknologi Semua proses ini tentu saja membutuhkan proses yang cukup lama. Jika ingin hasil yang lebih instan, lakukan resurfacing berteknologi tinggi seperti mikrodermabrasi, demikian saran Jordana Mattoioli, ahli kecantikan medis.

Selain itu, Anda juga bisa mencoba untuk chemical peeling dengan menggunakan trikloroasetat, azelaic, atau kojic acid untuk meratakan warna dan menghilangkan bintik-bintik di leher.

Terapi cahaya dan laser juga berguna untuk meremajakan kulit dengan cara mengelupas kulit mati.

“Fraxel laser ini bisa diterapkan untuk orang yang sudah berusia 40 tahun atau lebih,” kata Kolker.

3. Operasi Tak punya waktu banyak untuk melakukan perawatan ini, dan ingin hasil yang langsung terlihat?

Botox atau operasi neck lift mungkin saja jadi pilihan tepat untuk Anda.

Di beberapa klinik bedah plastik, operasi leher ini menjadi satu paket dengan operasi wajah.

Tetapi tentu saja, semakin instan, biayanya jadi semakin mahal. Jadi pilih yang mana? (h/kfm)

IKA MANANG PUTRI

Sering Tampil Berbagai Lomba, Kini Mulai Jadi Juri

BERMODAL banyaknya meraih prestasi dari keikutserataannya dalam lomba tari, tari kreasi baru, lomba busana, dan seni lainnya, kini Ika

Manang Putri,SPd mulai banyak dipercaya sebagai juri.

Baik semasa di Batam Kepulauan Riau ataupun setelah tetap di Padang dan Pa-

yakumbuh.

Puteri kelahiran Payakumbuh 5 Mei 1986 dan tinggal di Jalan Flamboyan No 21 Payolansek Kota Payakumbuh ini , jugamembuka usaha depot air minum dan Konami Collection di Padang.

Sewaktu menyelesaikan S1 jurusan Sendra Tasik UNP, maupun sewaktu menjadi guru sukarela di SMP Neg.27 Batam, Ika panggilan akrab dari Ika Manang Putri, asal ada undangan lomba selalu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk ikut serta. “Minimal dengan ikut lomba tari ataupun busana, kalau tidak juara ya kita bertambah teman,” katanya ramah.

Hasil yang diraih anak

kedua dari 3 bersaudara Bapak Syaiful Anwar,SH,MH dan ibu diantaranya berhasil juara I Lomba Busana Muslim, juara I Tari Kreasi baru di Batam Riau, ikut tim muhibah Parawisata, seni dan budaya ke Malaysia, serta saat ini banyak terjun sebagai juri berbagai lomba seni dan busana diberbagai Kota Sumaterra Barat, terutama Payakumbuh dan Padang kata Ika. Wanita yang senang tari, olahtubuh lewat senam ini, dapat bekal pertama latihan dari ibu Epi Deswita, dengan mulai karier sejak 2008.

Penggemar Ayu Ting Ting, Ndah, dan Didi Towok ini, ditanya tentang pengalaman yang paling berbekas sewaktu

menjadi guru honor di SMP N 27 Batam Kepulauan Riau, jadi guru itu memang indah dan menarik, apalagi kita mencerdaskan anak bangsa yang datang dari berbagai latar belakang.

Bicara tentang terjun kedunia politik dimulai pula menyempungi atau mengikuti jejak papa yang sudah anggota DPRD di Kota Payakumbuh dari partai Demokrat. Namun Ika katanya bertekad dan berharap lebih baik dari orang tua, kini Ika sebagai caleg nomor urut 3 Dapil 5 Sumatera Barat dari Partai Demokrat, dan mudah mudahan bisa lolos agar bisa pula. “Menyalurkan aspirasi kaum wanita,” tutur Ika ramah. (h/Syafril Nita)

Pertanyaan: Bu Muina Yth. Bu, belakangan ini saya sering baca di koran, ada iklan tentang bagaimana menjadi kaya tanpa harus pakai modal. Hanya dengan kartu kredit, kita bisa jadi pengusaha. Benarkah demikian Bu? Bagaimana bisa orang punya usaha tanpa harus mengeluarkan modal? Dengan kartu kredit jadi kaya?

Padahal, untuk mendapatkan kartu kredit itu banyak syarat-syaratnya pula.

Mohon penjelasannya ya Bu. Terimakasih Bramantyo, Padang

Jawab: Yang Terkasih Bramantyo di Padang Bramantyo, menjadi kaya tentu sangat bisa bagi setiap orang dengan latar belakang apapun dan cara apapun asal orang yang bersangkutan “bersungguh - sungguh dalam proses untuk menjadi kaya “ Banyak kita temui orang yang 10 tahun yang lalu atau bahkan tahun lalu, beberapa tahun lalu, hanya karyawan biasa, ibu rumah tangga biasa, anak - anak muda ambisius yang penuh idealisme dan semangat sukses luar biasa yang terkadang sulit dipercaya akan sukses.

Sekarang begitu kita sadari, dia telah menjadi kaya dengan banyak usaha yang awalnya dia tekuni mungkin hanya dari iseng - iseng atau coba - coba dan sebagainya.

Artinya mau dikatakan bahwa apapun usaha yang kita lakukan, lakukan dengan hati, dengan keseriusan, dari situ usaha itu akan bertumbuh secara tidak disadari ke tahap demi tahap yang menjadikan orang tersebut kaya atau minimal lebih baik.

Bramantyo baca di koran bahwa orang menjadi kaya dari kartu kredit ?

Ya ! Bisa saja ! Karena ia memanfaatkan dana kartu kredit untuk usaha yang ia anggap prospektif.

Ia pintar melihat peluang dan peluang yang ia lihat itu, ia dapatkan dari PROSES kehidupannya sehari - hari.

Menjadi kaya tidak harus semata - mata karena modal ! Apakah dengan modal yang besar tanpa potensi berkinerja sangat baik dan tidak memiliki mampu me-manage usaha / perusahaan / pekerjaannya , akan membuatnya makin kaya ? Tidak ! Yang ada malah uang modal itu habis terkuras bahkan terkadang mereka bangkrut dengan meninggalkan hutang -hutang.

Realita yang sering ditemui justru orang yang kelihatan sederhana, biasa - biasa saja lebih banyak bertumbuh menjadi kaya.

Memiliki modal untuk usaha tentu juga penting.

Sebenarnya yang lebih sering terjadi adalah modal usaha didapat justru dari KINERJA yang baik misalnya dari hasil kerja maximal yang dikumpulkannya dan karena pintar melihat peluang, dana itu bisa ditumbuhkembangkan. Memang ada juga yang diberi bantuan dari orangtua dan ia menumbuhkembangkannya.

Atau bisa juga karena KINERJAnya yang sangat baik, ada pihak investor yang memberikannya kesempatan ber-joint. Ia bermodalkan KINERJA amat sangat baiknya, si investor dengan modal dananya.

Nah apakah ini memakai modal ?

Modal Utama adalah KINERJA yang sangat baik.

Mendapatkan kartu kredit tidak sulit bagi orang yang telah memiliki pekerjaan yang dianggap cukup untuk membayar pemakaian kartu kredit.

Biasanya diminta slip gaji bagi yang bekerja dan bagi pengusaha diminta rekening koran, NPWP dsbnya.

Nah kalau uang kartu kreditnya dipakai untuk membeli / dibelanjakan / dipakai untuk sesuatu yang produktif, bukankah ia telah memakai uang kredit untuk penghasilannya ?

Untuk lebih jelasnya dalam hal ini, Bramantyo ikuti seminar yang menawarkan cara tersebut.

Minimal membuka mindset bahwa menjadi kaya tidaklah sesulit yang dibayangkan dan menjadi kaya bisa melalui bermacam - macam cara. Jika menjadi kaya diberi begitu banyak caranya, mengapa tidak dicoba salah satunya atau beberapanya?

Sekali lagi, yang penting adalah berkenerja sangat baik dalam bekerja.

Tugas kita hanya : MELAKUKAN YANG TERBAIK dan selanjutnya TUHAN akan mengatur dan memberikan hasil yang sangat terbaik untuk kita.

Bramantyo, hidup ini diberi pilihan : YA atau TIDAK (Kaya atau miskin ; sukses atau tidak sukses), maka pilihlah YA dengan melakukan PROSES yang menjadikan YA itu tercapai ! Lakukan differential dari orang - orang yang memilih TIDAK (Tidak kaya, tidak sukses).

Semoga Bramantyo memilih PROSES menjadi kaya dan tetap semangat sampai kapanpun untuk memilih menjadi kaya.

Salam sukses selalu,

MUINA ENGLO dan team FORD SUMBAR

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Jefli

EKONOMI BISNIS 15

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

BI Rate 6,5% Untungkan Perbankan Kilas Ekonomi

JAKARTA, HALUAN— Perbankan nasional menyambut gembira terkait Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga (BI Rate) di level 6,5%.

KSPI Tolak Rezim Upah Murah JAKARTA, HALUAN—Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak rezim upah murah yang akan diberlakukan pemerintah.

Pemerintah sendiri sedang mempertimbangkan kenaikan upah berdasarkan tingkat inflasi ditambah sekian persen.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, buruh Indonesia masih tetap memperjuangkan kenaikan upah minimum sebesar 50 persen. Memang tingkat kenaikan upah tersebut masih bisa dinegosiasikan, tapi intinya tidak memandang rendah upah karyawan.

“Kita jelas menolak rezim upah murah tersebut.

Hal itu seiring dengan pernyataan Ketua Umum Apindo dan Menteri Perindustrian bahwa kenaikan upah minimum tahun depan hanya sebesar inflasi,” kata Said di Jakarta, Sabtu (17/8).

Said berpendapat serikat pekerja masih memperjuangkan kenaikan upah layak bagi buruh karena rencana kenaikan upah yang hanya 20 persen atau malah kurang itu tidak menguntungkan bagi buruh. Selama ini daya beli buruh mengalami penurunan akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.

Di sisi lain, Said memperkirakan inflasi pada tahun depan bisa naik dobel digit. Sementara pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 6 persen. Hal ini, kata Said, seakan bertolak belakang dan hanya menguntungkan pengusaha saja.

“Nilai kenaikan upah minimum tidak ditentukan oleh kemampuan industri padat karya tetapi ditentukan oleh biaya hidup layak,” tambahnya.

Buruh Indonesia, kata Said, sedang mempersiapkan aksi besar-besaran secara bergelombang di seluruh indonesia pada tanggal 3, 5, dan 7 September mendatang. Puncaknya akan ada rencana mogok nasional pada Oktober atau November mendatang dengan isu menaikkan upah minimum 50 persen dan tuntutan menjalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat dan tidak bertahap. (h/kcm)

SERAHKAN BEASISWA — Pemimpin Cabang Bank Nagari Muara Labuh Mulyadi Momon Bachtiar serahkan beasiswa dari Bank Nagari sebesar Rp100 Juta kepada Bupati Solok Selatan H.Muzni Zakaria, Sabtu (17/8). IST

Bank Nagari Muara Labuh Serahkan Beasiswa Rp100 Juta MUARA LABUH, HALUAN — PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau Bank Nagari serahkan beasiswa dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Kabupaten Solok Selatan sebesar Rp100 Juta, Sabtu (17/8).

Beasiswa diserahkan oleh Pemimpin Cabang Bank Nagari Muara Labuh Mulyadi Momon Bachtiar yang terima secara simbolis oleh Bupati Solok Selatan H.Muzni

Zakaria.

Turut disaksikan oleh Wakil Ketua DPRD Solsel Edi Susanto dan Kapolres Solok Selatan AKBP Nanang Putu Wardianto SST MK pada malam acara Resepsi HUT Kemerdekaan RI ke-68 di Aula Kantor Bupati Solsel.

“Beasiswa ini merupakan bagian dari Program CSR Bank Nagari yang dibagikan kepada daerah untuk biaya pendidikan,” ujar mantan humas Bank Nagari tersebut.

Dalam acara yang diis dengan kesenian tradisional itu juga hadir unsur Muspida setempat, kepala SKPD, tokoh masyarakat, para veteran dan Anggota Paskibra yang merupakan putra putri terbaik Solsel.

Pelaksanaan peringatan detik detik proklamasi kemerdekaan RI ke-68 untuk wilayah Solsel berlangsung khidmad. Upacara bendera dipimpin langsung Inspektur Upacara Bupati Solok Selatan

H. muzni Zakaria. Sedangkan pembacaan Teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Solsel H.Khairunas.

Sedangkan sore harinya saat upacara penurunan bendera merah putih bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolres Solok Selatan. Sebelum acara penurunan bendera telah pula dimeriahkan dengan kegiatan pawai pembangunan oleh siswa siswi dan beberapa instansi di Kabupaten Solok Selatan. (h/ita/*)

Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, dipertahankannya BI Rate sebesar 6,5% pada hari ini merupakan berita gembira untuk sektor perbankan karena tidak perlu lagi menyesuaikan tingkat suku bunga kreditnya.

Di sisi lain, kata Reza, dengan tidak berubahnya tingkat suku bunga kredit kembali dapat membuat perbankan memiliki ruang untuk kembali menyalurkan tingkat kreditnya.

“Hasil ini tidak hanya sesuai dengan estimasi kami sebelumnya namun, juga sesuai dengan keinginan kami agar BI tidak kembali gegabah dalam menaikkan suku bunga acuannya dengan alasan tingginya inflasi,” ujar Reza, Kamis (15/8).

Untuk inflasi, menurut Reza lebih disebabkan karena persoalan riil di lapangan di mana jumlah pasokan bahan pangan tidak mampu mengimbangi tingginya permintaan. Lanjutnya, Inflasi Juli yang melonjak menjadi 3,29% di atas perkiraan kami itu pun juga karena Pemerintah telat dalam mengantisipasi tingginya kebutuhan pangan jelang puasa dan lebaran.

“Jadi, persoalannya ialah apakah BI rate mampu menggantikan pasokan bawang, cabai, daging, dan lain-lain yang masih langka di pasar? Jelas tidak. Ingat, BI rate itu instrumen moneter untuk mengendalikan masalah finansial bukan untuk mengendalikan bahan makanan,” tutur Reza.

Reza berharap, kondisi ini dapat berimbas positif pada saham-saham di sektor perbankan yang diikuti sektor otomotif, properti, konstruksi, dan lainnya. (h/inl)

LIBUR LEBARAN

Harga Sewa Penginapan Naik Dua Kali Lipat AGAM, HALUAN — Sejumlah tempat penginapan mulai dari homestay maupun hotel di Kabupaten Agam masih mematok harga tinggi pada akhir liburan sekolah dan Lebaran.

Harga sewa setiap kamar hampir naik dua kali lipat.

Bertahannya tarif tersebut

akibat pengusaha masih mempertimbangkan liburan, dan cukup banyaknya perantau yang pulang belum kembali pada daerah mereka berdomisili.

Salah seorang pengelola Homsetay di Tanjung Raya Agam Rinaldi kepada Haluan Sabtu (17/8) mengatakan,

SUSANA Hotel Maninjau Indah yang terletak di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. RAHMAT HIDAYAT

kesempatan sekali setahun harus dimamfaatkan oleh pengelola penginapan untuk memperoleh keuntungan lebih.

Sebab, pada hari biasa tidak banyak wisatawan yang datang untuk menggunakan jasa penginapan.

“Jika hari biasa wisatawan yang datang ke Tanjung Raya menginap tidak terlalu banyak. Biasanya Mereka hanya datang untuk melihat danau Meninjau kemudian kembali pulang. Sementara pada suasana libur, pengunjung yang membawa keluarga ke Danau maninjau cukup ramai. Biasanya wisatawan menginapan untuk menikmati suasana malam di Maninjau,” katanya.

Ia menjelaskan, tarif yang dikenakan untuk setiap kamar naik hampir dua kali lipat. Contohnya, sewa kamar yang bertarif Rp300.000 permalam, naik menjadi Rp500.000.

Meski demikian, jika dibandingkan dari pada tahun sebelumnya, jumlah mengunjung jauh berkurang. Ia mengaku harga yang cukup

tinggi tersebut akan kembali normal pada pekan depan.

“Momen liburan harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha. Pada hari biasa tidak banyak mengunjung yang menggunakan jasa penginapan. Apabila kita bandingkan jumlah wisatawan yang datang menginap dari pada tahun sebelumnya jauh berkurang,” ungkapnya.

Sementara itu pemilik Hotel Maninjau Indah Idham Rajo Bintang mengatakan, pemerintah harus kreatif menciptakan sesuatu yang baru apabila ingin terus menarik wisatawan datang kembali menikmati objek wisata di Kabupaten Agam khususnya Danau Maninjau. “ Apabila kita berniat untuk datang pada suatu tempat. Tentu ada latar belakang pertimbangan sesuatu yang menarik pada tempat itu. Namun apabila tidak ada sesuatu yang baru, serta menarik tentu orang akan bosan untuk datang,” katanya. (h/yat)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Syahrizal

16

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

MENGHADAPI ASEAN FREE TRADE COMMUNITY

Anggota IAI Harus Punya Sertifikat Akuntan KILAS EKONOMI Lebaran, Trafik AXIS Naik JAKARTA, HALUAN— AXIS, operator online terkemuka di Indonesia, selama Lebaran mengalami peningkatan trafik lebih dari 50% pada layanan telepon, lebih dari 30% pada SMS dan lebih dari 130% pada layanan data, dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Tim Operasional Jaringan AXIS yang melakukan pemantauan sistem selama periode Lebaran melaporkan pemeriksaan sistem secara menyeluruh menunjukan semua elemen berjalan dengan baik.

Berkomentar mengenai kinerja jaringan AXIS selama periode Hari Raya Idul Fitri, Chief Technology Officer AXIS, Michael McPhail mengatakan infrastruktur di jaringan AXIS berfungsi dengan sangat baik selama Hari Raya.

“Kami senang dapat menyediakan layanan komunikasi tanpa hambatan dan dapat diandalkan bagi pelanggan selama momen penting seperti ini, memungkinkan pelanggan untuk terus terhubung dengan keluarga dan memastikan ucapan selamat Hari Raya terkirim dan diterima dengan baik,” ujarnya.

Daniel Horan, Chief Marketing Officer AXIS menambahkan bangga atas kinerja selama Lebaran ini. Saat operator lain terlihat mengalami penurunan trafik pada layanan telepon dan SMS, AXIS mengalami pertumbuhan yang sangat baik.

“Trafik layanan data kami meningkat 130% dari tahun sebelumnya ini merupakan bukti pelanggan menyambut baik penawaran menarik kami dan menikmati kualitas jaringan yang telah kami sediakan bagi mereka.

Setelah kinerja yang sangat baik ini kami tidak akan berhenti. Untuk menambah kegembiraan, kami akan mengumumkan beberapa penawaran baru yang akan semakin memberikan nilai lebih pada layanan data mulai minggu depan,” katanya. (*)

PADANG, HALUAN — Setiap akuntan mesti memiliki sertifikat gelar akuntan atau Chartered Accountant (CA, sehingga seprang akuntan tak hanya sekadar gelar normatif, namun sudah profesional dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Kami mendukung penuh agar setiap akuntan di Sumbar memiliki CA, sehingga mereka bisa bertanggungjawab atas profesinya,” kata Ketua Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Wilayah Sumbar, Munadi Arifin saat Halalbihalal IAI Wilayah Sumbar sekaligus sosialisasi Rancangan Peraturan Kementerian Keuangan (Menkeu) tentang Profesi dan Sertifikasi Akuntan, Sabtu (17/8) di Hotel Grand Inna Muara, Padang.

Saat ini anggota IAI yang aktif ada sekitar 300 orang.

“Anggota IAI cukup banyak.

Untuk mewujudkan perannya, makanya profesi akuntan tidak boleh selesai ditataran gelar, tetapi juga penting untuk mematuhi ketentuan-ketentuan dalam ranah keprofesian,” jelas direktur utama PT Semen Padang ini.

Menurutnya, peluang kerja bagi lulusan akuntan cukup banyak, tinggal bagaimana para akuntan meningkatkan kompetensi dan kredibilitasnya dalam dunia usaha. “Tentunya akuntan yang ada dapat berkiprah dengan baik di segala sektor,” tambahnya.

Anggota Dewan Pembina Nasional (DPN) IAI, DR Chomsyiah yang hadir pada kesempatan itu mengungkapkan, dulunya akuntan hanya diberi register. Sayangnya register yang diberikan hanya sebagai proses pembinaan, tanpa ada previllage atau kelebihan lainnya.

Padahal, kata dosen tetap Trisakti ini menjelaskan, identitas akuntan profesional merupakan semangat baru untuk membangun kompetensi dan integritas. Menghadapi gende-

rang Asean Free Trade Community yang dimulai tahun 2015, identitas tersebut menjadi penting agar akuntan tidak dilihat sebatas gelar.

“Dari sekitar 15 ribu anggota IAI, baru 1.900 orang yang mengantongi CA. Anggota IAI meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir, namun yang memiliki CA sangat sedikit. Saat ini, DPN IAI mendorong setiap anggota untuk memiliki CA, karena penting dalam menyongsong persaingan global Asean,” beber Chomsyiah.

Gelar CA ini diberikan sebagai pengakuan kepada akuntan bersangkutan yang telah menjaga kompetensi dan skill untuk menjalankan tugas sebagai akuntan profesional. Dalam hal ini kemampuan paling penting yang akan dimiliki akuntan profesional, selain menyusun laporan keuangan adalah kemampuan berpikir kritis dan adjustment yang kuat.

“Satu tugas DPN adalah meningkatkan kompetensi anggota, karena ini tuntutan organisasi akuntan dunia (IFEC), selain itu untuk memenuhi kebutuhan pasar saat ini. Saat ini saja, sudah banyak akuntan dari luar negeri sudah masuk ke Indonesia. Jika tak ingin tertinggal, ya harus profesional,” ulasnya.

Sementara itu, Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Akuntasi pada Fakultas Ekonomi Unand, Prof Eddy Rasyid mendukung pentinya CA dimiliki setiap akuntan. Apalagi, menurutnya sudah lebih dari 50 tahun keberadaan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Keberadaan IAI

belum dianggap sebagai organisasi profesi, namun lebih sering dinilai sebagai paguyuban semata. Hal itu tidak terlepas dari kondisi yang berkembang, jika akuntan hanyalah gelar, tidak ada proses pembinaan.

Oleh sebab itu, kata Prof.

Eddy, dalam proses transformasinya, saat ini IAI harus berubah menjadi organisasi profesi profesional, tidak hanya mengandalkan register.

“Anggota IAI juga bertekad

semua anggotanya harus punya sertifikat, kapabel dan profesional. Sekarang, baru belasan orang yang mengurus sertifikasi gelar akuntan profesional atau Chartered Accountant (CA) di Sumbar,” tambahnya. (h/vid)

HALALBIHALAL — Ketua IAI Wilayah Sumbar, Munadi Arifin memberikan sambutan saat acara Halalbihalal IAI di Hotel Grand Inna Muara Padang, Sabtu (17/8).

NUANSA PERABOT

Diskon Harga 20 Persen di Agustus PADANG, HALUAN — Di Bulan Agustus ini, Nuansa Perabot memberikan diskon harga kepada pelanggannya hingga 20 persen. Demikian dikatakan Yattie, Pimpinan Nuansa Perabot saat ditemui Haluan kemarin.

Beberapa perabot yang didiskon diantaranya adalah lemari panel yang turun harga jadi Rp350 ribu. Kemudian kasur busa dari Rp225 ribu sampai Rp350 ribu, lemari pintu dari Rp700 ribu hingga 800 ribu.

“Harga spesial yang kami berikan dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat di bulan Agustus ini yang terus semakin tinggi. Sekaligus menyambut tahun ajaran baru dimana mahasiswa membutuhkan peralatan perabot” ungkap mantan supervisor di

PIMPINAN Nuansa Perabot, Yattie saat ditemui di tokonya di Jalan M. Yunus Nomor 8 Lubuk Lintah Padang. ALEX PT Cahaya Murni Andalas Permai (CMAP), distributor

dan pabrik big land ini.

Sementara itu, Kurniawan

salah seorang pembeli saat ditemui di Toko Nuansa Perabot menyatakan, promo ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi diskon hingga 20 persen, menyebabkan harga dapat terjangkau.

“Saya merasa puas belanja di Nuansa perabot karena harganya dipahami berdasarkan penjelasan-penjelasan dari segi kualitas dan produknya. Sehingga tidak ada keraguan jika belanja di Nuansa perabot” ungkapnya Nuansa perabot menyediakan perabotan rumah tangga, perabotan perkantoran, perabotan rumah kos dan lain sebagainya. Nuansa Perabot berada di Jalan M. Yunus nomor 8, Lubuk Lintah Padang, dengan nomor telepon 081363224419. (h/cw-lex)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman: Jefli

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

17

Ricardo Costa Menangkan Valencia VALENCIA, HALUAN — Berkat gol Ricardo Costa di babak kedua, Valencia akhirnya sukses meraih tiga angka pertama pada laga pembuka La Liga Spanyol dengan kemenangan tipis 1-0 atas Malaga di Stadion Mestalla, Minggu (18/8) pagi WIB tadi.

Hasil itu sekaligus membuktikan Valencia menjadi salah satu tim Kuda Hitam dalam perburuan gelar La Liga musim 2013-2014 ini.

Valencia untuk sementara berada di tangga atas klasemen sementara dengan tiga angka, bersama Real Sociedad dan Athletic Bilbao yang juga samasama meraih kemenangan di laga sebelumnya. Jika Sociedad berhasil menekuk Getafe 2-0, Bilbao menang tipis 2-1 atas Real Valladolid. Sementara Malaga berada di tangga bawah klasemen sementara tanpa angka, bersama Getafe dan Valladolid. Tampil di depan pendukung Valencia, Malaga sebenarnya mampu membuat tuan rumah mengalami kesulitan.

Hal itu dibuktikan setelah Malaga berhasil menahan Valencia tanpa gol sepanjang babak pertama. Namun ko-

kohnya lini pertahanan skuad besutan Bernd Schuster itu akhirnya mulai goyah setelah memasuki babak kedua. Adalah Costa yang kemudian berhasil menjebol gawang ti tamu, tepat di menit ke-64.

Valencia pun unggul 1-0.

Selanjutnya, Malaga berusaha bangkit untuk mengejar ketinggalan. Namun segala usaha yang mereka lakukan kerap menemui kebuntuan.

Hasilnya, Valencia mampu mempertahankan keunggulan sekaligus memastikan kemenangan anak-anak asuh Miroslav Djukic itu dengan skor tipis 1-0. Hasil itu sekaligus membuktikan betapa Valencia masih menjadi pesing terberat bagi Malaga dalam perburuan tempat ke zona Liga Champions. Maklum, tahun ini kedua tim sama-sama absen di Liga Champions setelah finis di papan tengah klasemen akhir La Liga musim 2012-2013 lalu.

Di laga lainnya, Athletik Bilbao meraih poin penuh setelah mengalahkan tuan rumah Real Valladolid 2-1.

Sementara Real Sociedad menang 2-0 atas Getafe. (h/net)

MOMOK — Pemain Aston Villa Christian Benteke (kiri) menjadi momok bagi Arsenal setelah dua penaltinya merontokkan mimpi The Gunners di depan pendukungnya sendiri untuk meraih kemenangan. NET

Arsenal Dikalahkan Penalti LONDON, HALUAN — Arsenal menjadi satusatunya tim top Inggris yang gagal meraih kemenangan di laga perdana Englang Premier League (EPL) yang mulai berlangsung Sabtu (17/8) malam WIB. Tim ibukota ini gigit jari di hadapan pendukungnya sendiri setelah dikalahkan Aston Villa, 1-3 di Emirates Stadium.

Munich Hanya Bisa Menang Tipis FRANKFRUT, HALUAN — Bayern Munich cuma meraih kemenangan tipis dalam lawatannya ke Eintracht Frankfurt. Meski begitu, Josep Guardiola mengaku sangat puas dengan hasil yang didapatkan oleh Bayern.

Sang juara bertahan kembali meraup angka penuh setelah menang 1-0 atas Eintracht di CommerzbankArena, Sabtu (17/8) malam WIB. Mario Mandzukic menjadi pahlawan Bayern setelah mencetak satu-satunya gol di menit ke-37.

Di laga ini Die Roten menciptakan 15 peluang dan dominan dalam penguasaan bola. Namun, sayangnya hanya sebuah gol yang mampu dihasilkan oleh Bayern.

Guardiola memilih mengambil sisi positif dari

pertandingan ini. Apalagi, sebagian besar dari skuatnya baru saja membela negara masing-masing bermain di pertandingan ujicoba pada tengah pekan ini. "Kami lebih banyak mengontrol pertandingan dibandingkan pekan lalu. Kami membiarkan (Borussia) Moenchengladbach menciptakan terlalu banyak peluang saat serangan balik tapi sekarang kami lebih baik," kata pelatih Bayern ini di situs resmi klub.

"Tidak pernah mudah bermain setelah kembali dari jeda internasional karena kami cuma punya tiga hari bersamasama. Tapi kami masih bisa menciptakan banyak peluan," sambung Guardiola.

"Saya senang dan 100 persen puas," imbuh mantan arsitek Barcelona ini. (h/net)

Arsenal sebelumnya sempat unggul di enam menit babak pertama. Umpan Alex Oxlade Chamberlain mampu dimaksimalkan Olivier Giroud dengan membobol gawang Villa, skor 1 - 0 untuk Arsenal.

Namun, Aston Villa bangkit. Tim asuhan Paul Lambert mampu menyamakan kedudukan di menit ke-22, lewat eksekusi penalti Christian Benteke. Meski sempat

ditepis kiper Wojciech Szczesny, bola muntah mampu dituntaskan striker villa itu.

Kedudukan 1-1.

Villa kembali mendapat hadiah penalti di menit 62.

Benteke yang kembali menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya membawa Villa memimpin 1-2. Arsenal pun kian semakin terpuruk di menit ke-85. Antonio Luna memaksa Arsenal menyerah

1-3 di laga pembuka Liga Inggris musim ini.

Menanggapi kekalahan itu, Arsene Wenger memprotes keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti bagi Villa. Keputusan wasit Anthony Taylor rupanya membuat Wenger terkejut.

"Itu adalah sebuah kejutan besar bagi saya. Namun lebih dari itu, ada banyak hal yang sangat mengganggu pada pertandingan hari ini," kecamnya seperti dilansir Sky Sports.

Kritikan itu bisa jadi setelah dikeluarkannya Koscielny, enam menit setelah sang defender mendapat kartu kuning pertama, atas pelanggaran pada Agbonlahor. Ketika ditanya apakah dirinya kecewa dengan kepemimpinan wasit. Ia pun menjawab.

"Ya (kecewa pada wasit).

Namun saya tak mau menjelaskan karena saya tak tertarik dan itu bukan pekerjaan saya. Meski begitu, ada ruang bagi kami untuk menang dan itu yang akan menjadi fokus kami selanjutnya," tandas manajer asal Prancis itu Pada laga lainnya, jawara EPL musim lalu, Manchester United menang 4-1 atas Swansea City. Robin van Persie dan Danny Welbeck masing-masing mencetak dua gol untuk membawa MU menang 4-1.

Di Liberty Stadium, Sabtu (17/8) malam WIB, MU kalah dominan dari Swansea meskipun memenangi pertandingan. Statistik ESPN memperlihatkan bahwa Swansea lebih banyak menguasai bola dengan perbandingan 54:56.

Swansea juga lebih banyak

menciptakan peluang dengan 17 total tembakan tapi hanya enam yang mengarah ke sasaran. Sedangkan 14 tembakan dibuat MU dengan delapan yang mengarah ke sasaran.

'Setan Merah' meninggalkan Swansea dua gol di babak pertama berkat gol-gol Van Persie dan Welbeck. Keunggulan MU bertambah usai Van Persie mencetak gol keduanya setelah turun minum.

Tim tuan rumah berhasil menciptakan gol balasan melalui pemain barunya, Wilfried Bony. Welbeck menutup perlawanan The Swans usai mencetak gol menjelang pertandingan berakhir. Sementara itu, Liverpool menang tipis 1-0 atas Stoke City. Gol kemenangan The Reds diciptakan Daniel Sturidge di menit 37. (h/mat/net)

COPPA ITALIA

Tim Seri A Masih Terlalu Tangguh ROMA, HALUAN — Sejumlah klub Seri A berhasil melewati babak ketiga Coppa Italia. Sementara itu, kejutan juga terjadi saat beberapa klub Seri A dihentikan oleh klub dari divisi yang lebih rendah.

Dalam pertandingan putaran ketiga Coppa Italia yang selesai Minggu (18/8/2013) dinihari WIB, Parma yang menjamu Lecce meraih kemenangan 4-0. Gol-gol Gialloblu dilesakkan oleh Amauri, Antonio Cassano, Gianni Munari, dan Raffaele Palladino.

Sementara dari Stadio Comunale Luigi Ferraris,

Sampdoria berhasil melewati hadangan klub Lega Pro 1, Benevonto. Tim tuan rumah menang 2-0 lewat dua gol yang diciptakan oleh Manolo Gabbiadini.

Hasil positif juga dicatatkan oleh Bologna yang menang 1-0 atas Brescia. Gol tunggal kemenangan Bologna dicetak oleh Alessandro Diamanti.

Sassuolo juga sukses melewati babak ketiga dengan menyingkirkan Novara 3-1 lewat babak perpanjangan waktu. Sedangkan Chievo memetik kemenangan 2-0 dari Empoli.

Sementara itu, kejutan

juga hadir dengan tersingkirkan Genoa di tangan klub Seri B, Spezia. Setelah bermain imbang 2-2 hingga babak perpanjangan waktu, Genoa kemudian kalah 4-5 dalam adu penalti.

Klub Seri A lain yang juga tersingkir adalah Cagliari.

Mereka dikalahkan klub Lega Pro 1, Frosinone dengan skor 1-2 di masa perpanjangan waktu.

Livorno juga sudah harus angkat koper lebih awal usai kalah 0-1 dari Siena. Sedangkan Torino takluk 1-2 dari tim yang baru degradasi ke Seri B, Pescara. (h/net)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

18 OLAHRAGA POJOK ARENA Panpel Pertandingan SP Siapkan Hadiah PADANG, HALUAN — Panpel pertandingan internasional antara Semen Padang dengan Tampines Rovers Singapura menyiapkan doorprize bagi para penonton. Mereka juga punya kesempatan mendapatkan tiket gratis dengan cara mengikuti kuis lewat twitter resmi Semen Padang, @FC SemenPadang.

“Kami berharap ini bisa meningkatkan animo penonton untuk memberikan dukungan bagi Semen Padang,”kata Media Officer Semen Padang FC, Ronny J Suhatril Sebelum meladeni Tampines Rovers, Sabtu (24/8) depan tim kebanggan ranah minang ini akan berangkat menuju Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.

Di sana Semen Padang sudah ditunggu Ikbar FC, yakni klub bentukan salah satu perantau minang di Jakarta. Kedua tim bakal berlaga di ajang kompetisi lokal Jordus Cup. Ikbar FC diperkuat enam pemain asing, salah satunya Emile Mbamba yang pernah membela Persema Malang dan Bontang FC. "Kemarin tim lagi konsentrasi latihan fisik di Pantai Padang. Hal ini dilakukan untuk memulihkan kondisi fisik pemain setelah cukup lama libur latihan," jelas Irwansyah, pelatih fisik Semen Padang. (h/mat)

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

DANA PEMERINTAH TAK KUNJUNG CAIR

Olahraga Dikembangkan dengan Rasa Maklum PADANG, HALUAN — Meski dana pemerintah untuk pembinaan olahraga prestasi belum juga bisa cair, KONI Sumbar dan pengurus cabang olahraga tetap menjalankan program pembinaan jelang dijalankannya program Pelatprov (Pemusatan Latihan Provinsi) menghadapi PON XIX 2016, Jawa Barat.

Pemain Timnas U19 Terima Bonus SIDOARJO, HALUAN — Kebahagiaan terpancar bagi pemain-pemain Timnas U-19 yang berasal dari Jawa Timur (Jatim). Mereka mendapatkan bonus libur sehari Minggu (18/09) hari ini.

"Tentu saja saya senang, Mas. Meski cuma sehari. Apalagi lebaran kemarin saya tak pulang," ujar Evan Dimas ketika ditemui Bola.net usai laga ujicoba melawan tim Pra PON Jatim di Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (18/08).

Memang Timnas U-19 tidak mendapatkan jatah libur Lebaran karena pemusatan latihan di Yogyakarta lalu. Piala AFF U-19 yang sudah dekat membuat Indra Sjafri memutuskan tak memberi jatah libur pada hari raya Idul Fitri kemarin.

Berpindahnya pemusatan latihan ke Sidoarjo dan bertepatan dengan hari Minggu membuat Indra akhirnya melunak. Akan tetapi libur sehari ini hanya diberikan pada enam pemain asal Jatim. Yakni, Evan Dimas, Dio Permana, Dimas Drajad, Muchammad Fathur Rachman, Angga Febrianto, dan Mukhlis Hadining Syaifulloh.

"Libur hanya sehari dan untuk pemain Jatim saya ijinkan pulang ke rumah masingmasing karena relatif dekat. Tapi Senin mereka sudah harus datang ke hotel karena Selasa kita terbang ke Malaysia," tambah Indra ketika dikonfirmasi. (h/net)

ASIAN YOUTH GAMES

LATIHAN — Pemain Semen Padang yang baru saja berkumpul kembali usai liburan Idul Fitri, berlatih di Pantai Padang. Latihan di luar arena latihan biasa ini disaksikan langsung oleh Dirut PT Kabau Sirah, Erizal Anwar dan dipimpin oleh tim pelatih untuk memulihkan kemampuan fisik pemain yang akan menghadapi IPL dan perempat final AFC Cup September mendatang. MO-SP

Warga Sambut Juara Dunia JAKARTA, HALUAN — Sesuai dengan janji PB PBSI, para juara dunia bulutangkis pun diarak di jalan protokol Jakarta hari ini.

Sambutan yang diberikan kepada Tontowi Ahmad dkk dari warga di sekitar pun sangat meriah.

Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Hendra Setiawan, dan Muhammad Ahsan meraih gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangksi, mereka diarak di Jakarta pada hari Minggu (18/8) mulai pukul 07.00-09.00 WIB.

Kirab yang digelar oleh PB PBSI itu akan start dari Sarinah menuju Bundaran Hotel Indonesia, dan kemudian kembali lagi ke Sarinah.

Kirab yang bertepatan dengan Car Free Day itu membuat suasana semakin meriah di mana para warga menyemut untuk menyambuat para pahlawan 'Merah Putih' itu.

Setelah acara kirab itu juga digelar Meet and greet yang bergulir di halaman Sarinah yang tak kalah ramainya. Masyarakat berebut menanyakan resep sukses keempat pemain. Juga perasaan setelah menuai gelar juara.

Salah satu warga berpesan kepada Tontowi agar jangan menjadi sombong setelah jadi juara.

Kesempatan itu sekaligus

Pesepakbola Indonesia ke 8 Besar NANJING, HALUAN — Kabar gembira datang dari skuad cabang olahraga (cabor) sepakbola yang tampil diajang Asian Youth Games (AYG), Nanjing, Tiongkok, 2013.

Skuad asuhan Zaenal "Zapello" Abidin tersebut, berhasil melaju ke babak delapan besar.

Itu setelah, Muhammad Raihan dan kawan-kawan menang dari Hong Kong dengan skor 1-0, Sabtu (18/8). Zapello mengungkapkan, skuadnya bertanding dalam suhu cuaca 45 derajat.

"Kondisi tersebut, membuat kedua tim menghadapi kesulitan dalam bertanding. Namun, karena bertepatan dengan hari kemerdekaan RI, membuat semangat 45 menggelora di hati anak-anak," kata Zapello.

"Beberapa peluang berhasil diciptakan Gulam dan Luthfi yang kreatif beroperasi di lapangan tengah. Begitu juga, dengan Raihan dan Akbar Raka yang selalu memberikan umpan-umpan silang," lanjutnya.

Rajinnya dua striker Dave dan Rizky, membuat pertahanan lawan tampak gugup.

Sayangnya, beberapa peluang tidak dapat diselesaikan dengan baik oleh Dave. Pertama, ketika berhadapan dengan kiper.

Kedua, kontrol yang dapat dipotong penjaga gawang.

Sedangkan peluang lainnya, didapat Rizky dan Akbar Raka.

Memasuki babak kedua, Indonesia terus meningkatkan permainan walaupun suhu udara yang panas. Gol bagi Indonesia, tercipta melalui umpan crossing Luthfi dari sektor kiri pertahanan Hong Kong yang disambut heading Rizky ke bagian pojok kiri gawang pada menit ke-55.

"Setelah masuknya gol tersebut, nyaris kita sudah menguasai permainan. Bahkan, banyak peluang. Terakhir, kita hampir kembali menjebol gawang Hong Kong. Sayang, terbentur lawan dan mengenai tiang gawang," pungkasnya. (h/net)

dijadikan fan dan warga untuk berburu tanda tangan plus foto bersama.

"Saya sangat antusias, senang sekali dengan respon warga dan fan yang ikut serta kirab dan ada di acara meet and greet," ujar Liliyana usai acara.

"Saya tak menyangka fan datang kemari. Warga juga saya kira nggak terlalu peduli karena di acara car free day biasanya orang mau olahraga. Terima kasih bersedia hadir," lanjut wanita yang akrab disapai Butet itu.

Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang datang.

"Kirab ini membuat para juara semakin dekat dengan masyarakat.

Semoga bisa menginspirasi agar lebih berprestasi," kata Gita.(h/net)

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) KONI Sumbar di Komplek GOR H Agus Salim, pengurus cabang olahraga memaklumi kondisi keuangan daerah.

Hal ini terungkap dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Konsultan Olahraga Sumbar asal Australia, Robert John Ballard, Jumat (16/8).

Ballard yang sukses memberikan arahan saat Sumbar meraup 12 emas pada PON 2012 lalu, tetap memberikan arahan tentang pentingnya program science sports kepada penguru cabang olahraga Menurut Waketum II KONI Sumbar Handrianto yang membidangi pembinaan dan prestasi menyebutkan, pihaknya memberikan penjelasan kepada pengurus cabang olahraga agar mereka tetap untuk mengembangkan pembinaan atlet. Beruntung, kondisi minim di dunia olahraga Sumbar tak disambut dengan sikap antipati dari pengurus cabang olahraga.

“Alhamdulillah, pengurus cabang olahraga tetap berkomitmen untuk menjalankan program pembinaan atletnya.

Mereka tetap punya semangat untuk membina cabang olahraga yang menjadi tanggungjawab mereka,:kata Handrianto yang lazim disapa dengan Sabam itu.

Menurut Sabam, program Pelatprov ini penting untuk segera dilaksanakan karena waktu menuju PON 2016 makin dekat. Jika dibanding dengan persiapan PON 2012 lalu, persiapan menghadapi PON di Jawa Barat ini sedikit telat. Untuk persiapan PON 2012 lalu, pasca PON XVII di

Kaltim tahun 2008, mereka sudah langsung memulai program jangka panjang pembinaan olahraga. Namun, pada persiapan kali ini, dari catatan Haluan sedikit molor karena kondisi keuangan daerah.

“Kami tentu tak bisa menanti lebih lama lagi karena pencairan dana. Dengan kondisi yang ada, kami tetap berjuang untuk melakukan Pelatprov yang sudah harus berjalan. Yang jelas, nantinya, jika dana KONI dari pemerintah sudah cair, kami akan langsung alokasikan untuk atlet dan pembinaan cabang olahraga,”kata pria yang juga mengemban tugas sebagai Ketua Pengprov TI (Taekwondo Indonesia) Sumbar.

Menurutnya, atlet prioritas menjadi tanggungan untuk dibantu melalui dana pemerintah. Mereka dikelompokkan dalam kelompok atlet andalan yang merupakan peraih medali emas pada PON, lalu atlet andalan, atlet potensial yang masing-masing merupakan peraih medali perak dan perunggu di PON Riau.

Selain itu, juga ada kelompok atlet binaan yang dinilai punya potensi untuk berprestasi pada PON XIX di Jawa Barat itu.

Sebagaimana diketahui, hingga kini, dana olahraga Sumbar yang disalurkan ke KONI Sumbar, masih “macet”, seiring dengan “macetnya” dana di pos anggaran bantuan Hibah pada APBD 2013.

Tahun ini, KONI Sumbar “cuma” kecipratan dana sebesar Rp3 miliar dari APBD tahun 2013. Dari dana sebanyak itu, baru Rp1 miliar yang sudah disalurkan ke KONI. (h/mat)

JADI TUAN RUMAH PON XX 2020

Papua Minta Dukungan Sumbar PADANG, HALUAN — Setelah meminta dukungan dari KONI dan masyarakat Maluku, Jawa Timur, Jawa Barat dan Riau serta beberapa daerah lainnya, Tim Sukses PON XX Papua tahun 2020, Senin (19/8) siang ini dijadwalkan bertemu dengan KONI Sumbar. Agendanya sama.

Mereka minta dukungan pemerintah dan masyarakat Sumbar bagi Papua untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di republik ini.

“Mereka datang ke Sumbar untuk meminta dukungan gubernur dan masyarakat Sumbar. Rencananya, akan

ada pertemuan dengan delapan tokoh olahraga dan masyarakat Papua tersebut,”kata Ketum KONI Sumbar, Syahrial Bakhtiar yang menghubungi Haluan, kemarin.

Menurut Syahrial, ada delapan orang yang akan mendatangi Padang, yakni Yusuf Yambe (Ketua KONI Papua), Jan L Ayomi (Ketua Komisi C DPRD Papua), Usman Fakaubun (Humas KONI Papua), Ismail Rumbiak (Kabid Binpres KONI Papua), Kenius Kogoya (Ketua Komisi E DPRD Papua), Hengki Sawaki (Kabid Organisasi KONI Papua), Carol

Renwarin (Wakil Ketua KONI Papua) dan Azis Matdoan.

“Kami akan berdiskusi dengan mereka, sekaligus menarik pelajaran soal persiapan Papua menjadi tuan rumah. Sumbar kan juga tengah mengambil ancangancang untuk menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024.

Jadi, apa yang dilakukan Papua tentu akan menjadi tolak ukur Sumbar mempersiapkan diri,”sebut Syahrial lagi.

Terpisah, Waketum II KONI Sumbar, Handrianto menyebutkan, rombongan asal Papua itu sampai ke Padang,

>> Editor: Rahkmatul Akbar

SYAHRIAL BAKHTIAR Minggu (18/8) sore”Dari BIM, mereka langsung diantar ke penginapan untuk persiapan keesokkan harinya beraudiensi dengan pengurus KONI Sumbar,”sebutnya. (h/mat)

>> Penata Halaman: Irvand

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

19

20

PADANG PANJANG

DPRD Terima Dokumen Penetapan Wako Terpilih PADANG PANJANG, HALUAN — Ketua DPRD Padang Panjang, Novi Hendri, Senin (12/8) menerima dokumen administrasi penetapan calon walikota dan wakil walikota Padang Panjang terpilih, Hendri Arnis dan Mawardi yang diserahkan langsung oleh Ketua KPU Padang Panjang Sudirman.

Dokumen penting itu berupa Surat KPU Padang Panjang Nomor 1008/KPU-PP-03.435121/VII/2013 tanggal 12 Agustus 2013 yang antara lain berisi kelengkapan administrasi pencalonan pasangan Hendri Arnis dan Mawardi sebagai calon walikota dan wakil walikota Padang Panjang terpilih pada Pemilukada Padang Panjang 2013 sesuai dengan penetapan KPU Padang Panjang melalui surat Nomor : 89/Kpts-PP003.435121/2013.

Surat penting lainnya berupa Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 96/PHPU.D-X1/ 2013 tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kota Padang Panjang. Putusan MK itu mengadili perkara konstitusi tingkat pertama dan terakhir dalam perkara perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah Kota Padang Panjang dengan amar putusan kemenangan termohon, pasangan Hendri Arnis dan Mawardi.

Saat menerima dokumen itu Ketua DPRD Hendri Novi didampingi Sekwan Yas Edizarwin serta para Kabid Setwan.

Siaran Pers Humas DPRD Padang Panjang yang diterima Haluan menyebutkan, setelah meneliti dokumen tersebut, pihak DPRD Padang Panjang akan meneruskan surat tersebut kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Sumatera Barat.

Selanjutnya DPRD menunggu keputusan Mendagri serta mempersiapkan pelantikan Walikota Padang Panjang masa bakti 2013-2018 yang dijadwalkan dilakukan dalam rapat paripurna DPRD Padang Panjang tanggal 11 September mendatang.(h/dds)

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

Serambi Mekah

JADI JUARA KELURAHAN BERPRESTASI SUMBAR

Kelurahan Ganting Diundang ke Istana PADANG PANJANG, HALUAN — Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Panjang Timur yang tampil sebagai Kelurahan Berprestasi Tingkat Sumatera Barat Tahun 2013, mendapat kehormatan diundang ke Istana Negara mengikuti upacara HUT RI Nasional.

Kamis (15/8) petang telah bertolak ke Jakarta Lurah Ganting, Rusli beserta istri, Ketua LPM Ganting, Defrial Dt.Banso Rajo, didampingi oleh Camat Padang Panjang Timur Rudi Suatman serta Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat Padang Panjang diwakili KTU, Reni.

Ketua LPM Ganting, Defrial yang dihubungi Haluan melalui telepon Minggu, (18/8) mengatakan, selain mengikuti upacara kenegaraan peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara Sabtu lalu, rombongan juga telah mengikuti penyampaian pidato kenegaraan Presiden RI di gedung DPR/MPR, Jumat (16/ 8), dan Sabtu kemarin seusai upacara, bertemu Mendagri Gamawan Fauzi dan isteri.

Dijadwalkan Minggu (18/8) petang, saat berita ini diturunkan, rombongan akan diterima Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Balai Sidang Jakarta Convention Center.

Setelah itu masih ada empat pertemuan lagi yang akan diikuti diantaranya temu ramah dengan Menteri Pertanian dan Menteri Kesehatan.

Menurut Defrial, ini adalah untuk keduakalinya Kelurahan Ganting tampil sebagai Kelurahan Berprestasi Sumbar setelah keberhasilan yang sama tahun 2006, waktu itu Kepala Kelurahan Ganting dijabat Ardirizal.

Ganting ke Istana kali ini bersama Kenagarian Limo Kaum Tanah Datar yang tampil sebagai Nagari Berprestasi tingkat Sumbar.

Sesaat sebelum berangkat, rombongan dilepas oleh Walikota Padang Panjang, Edwin di Balai Kota.

Edwin menyambut hangat prestasi yang diraih oleh masyarakat Ganting serta diharapkan akan memicu prestasi masyarakat dan aparat kelurahan lainnya di Padang Panjang. (h/dds)

PKL — Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) “Tigo Sapilin” KUD Sari Indah di kawasan Mifan telah menempati kedai mereka yang baru dibangun dengan bantuan Kementerian Koperasi UKM.

PKL Mifan Konflik dengan Petugas Keamanan PADANG PANJANG, HALUAN — Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) di kawasan pelataran parkir Minangkabau Fantasi (Mifan) Padang Panjang, Rabu (14/8) terlibat konflik dengan petugas keamanan Mifan.

Pasalnya, para pedagang yang menjajakan dagangannya di seluruh lokasi parkir dilarang oleh petugas Mifan berjualan.

Larangan itu sontak membuat panik pedagang asongan

terutama penjual makanan.

Namun setelah para pedagang berembuk dan dengan susah payah berhasil bertemu langsung dengan pihak manajemen Mifan, akhirnya dicapai kesepakatan, bahwa pedagang PKL asongan tidak boleh berjualan di Lapangan Parkir I, hanya diperbolehkan di Lapantgan Parkir II dan III. LP I tepat di depan pintu masuk Mifan, LP II di parkiran Timur dan LP III di parkiran barat.

Bupati Jadi Inspektur Upacara HUT RI PULAU PUNJUNG,HALUAN — Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan bertindak sebagai Inspektur Upacara Bendera HUT RI ke-68 Tingkat Kabupaten Dharmasraya, Sabtu (17/8) di Halaman Kantor Bupati Dharmasraya.

Turut Hadir unsur Pimpinan DPRD, Muspida, tokoh masyarakat, pegawai di lingkungan Pemkab Dharmasraya serta tamu undangan lainnya.

Pukul 08.45 WIB, Komandan Upacara Kapten Infanteri.M.Yamin Lubis melapor kepada bupati bahwa upacara siap dilaksnakan yang disusul masuknya Paskibraka yang ditempa selama 16 hari di Pulau Punjung.

Tepat pukul 10.00 WIB, Wakil ketua DPRD Rahmanizar membacakan teks Proklamasi dan ditutup dengan do,a oleh kepala Kementrian Agama Ruhil Kudus.

Bupati Dharmasraya kepada haluan disela-sela acara tersebut menyebutkan, bahwa momentum upacara tersebut bukan hanya kegiatan seremonial saja, karena banyak hikmah yang dapat dipetik dari hari yang bersejarah ini.

Perjuangan setelah kemerdekaan ini masih panjang dan banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai citacita bangsa yaitu kemakmuran rakyat Indonesia tanpa ada penindasan dari suatu kelompok.

Setelah acara foto bersama, Bupati dan Wabup Dharmasraya menuju Kabupaten Sijunjung untuk menyambangi warga binaan yang di Lembaga Pemasyarakatan Muaro Sijunjung.(h/mdi)

Dodi, Sekretaris Himpunan Pedagang Kecil dan Mikro (HPKM) “Tigo Sapilin” – organisasi yang mewadahi PKL KUD Sari Indah di Mifan, mengatakan kepada Haluan, konsensus itu tercapai setelah pihak manajemen Mifan mau menemui langsung para pedagang dan konflik hari itu berakhir tertib dan aman.

Seperti pernah diberitakan Haluan, sekitar 50 PKL Sari Indah yang berjualan di parkiran Mifan telah mendapat bantuan

pembangunan kios untuk berjualan. Bantuan itu berupa dana hibah program Penataan Sarana Usaha Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp375 juta melalui KUD Sari Indah.

Sabtu (9/8) dua hari sesudah lebaran Haluan sempat mengunjungi Mifan dan menyaksikan sebagian besar kedai PKL itu telah ditempati pedagang. Hanya beberapa kedai di ujung kawasan LP III masih terlihat kosong.

Ika pedagang asesoris di

jajaran LP I mengaku cukup lumayan berjual beli walau hanya saat-saat lebaran atau musim libur saja. Namun itu harus dibarengi dengan menjajakan langsung dagangannya oleh suaminya, Doni di LP I. Doni mengakui hal itu dilakukannya untuk menarik perhatian pembeli, sebab dengan hanya menunggu pembeli di kedainya, tak begitu banyak yang datang.

Pedagang lainnya, seorang ibu-ibu penjual makanan dan

minumnan yang tak mau disebutkan namanya juga mengakui kadang-kadang mereka juga harus menjajakan dagangannya kepada pembeli, meskipun ia juga telah mendapatkan sebuah kedai.

Diungkapkannya, tidak seluruh PKL yang berjualan di Mifan tergabung dalam kelompok PKL KUD Sari Indah. Sebagian lainnya adalah PKL yang berdatangan dari berbagai tempat dan mereka menjajakan langsung daga-

DHARMASRAYA

ngannya di kawasan lapangan parkir. Dan tentu saja kompetisi antar PKL akan terjadi di kawasan terbatas itu.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Industri dan Perdagangan (Kop UMKM Indag), Reflis yang dihubungi terpisah mengakui cukup rumit mengatur PKL kawasan Mifan. Meskipun telah difasilitasi bantuan gratis 50 buah kios dari Kenterian Koperasi, namun sebagian mereka masih berkeliaran di lapangan parkir. (h/dds)

Ranah Cati Nan Tigo

PERINGATAN HUT RI KE-68 DI DHARMASRAYA

74 Warga Binaan Lapas Dapat Remisi MUARO, HALUAN — Sebanyak 74 warga binaan di lapas Muaro Sijunjung mendapat remisi dalam rangka HUT RI ke-68.

UPACARA — Suasana upacara bendera dalam rangka HUT RI ke-68 tingkat Kabupaten Dharmasraya. Saat itu Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan, bertindak sebagai Inspektur Upacara di Halaman Kantor Bupati Dharmasraya di Pulau Punjung.MARYADI

Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan, langsung menyerahkan surat remisi tersebut secara simbolis kepada tiga warga yang langsung bebas di lapas Muaro Sijunjung bersama Bupati dan Wabup Sijunjung, sehabis menggelar Upacara HUT RI ke-68.

Dalam sambutannya, Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan dihadapan Bupati dan Wabup Sijunjung serta Muspida dan anggota DPRD serta warga binaan Lapas Muaro Sijunjung mengatakan, bahwa warga binaan yang ada di lapas Muaro sebahagian besar merupakan warga Kabupaten Dharmasraya, karena Lapas yang ada di Gunung Medan Dharmasraya, belum selesai sampai saat ini yang mana seharusnya sudah rampung tahun lalu.

Dengan turunnya jumlah warga binaan dari Dharmasraya yang ada di lapas Muaro Sijunjung, berarti

turunnya tingkat criminal di kabupaten Dharmasraya, dengan demikian kedepan angka ini hendaknya semakin menurun setiap tahunnya.

Ia berharap kepada warga binaan agar setelah bebas nanti dapat mengimplementasikan hal-hal yang didapat di Lapas, hal ini juga diharapkan untuk mendukung program pemerintah yakninya memberikan rasa aman terhadap seluruh warga.

Dan juga ia berharap kepada Kepala Lapas Muaro Sijunjung, kegiatan ini dapat dilanjutkan setiap tahunnya yakni pertemuan dua Kepala Daerah yakni Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya pada momen serupa, karena hal ini merupakan yang pertama dilaksnakan semenjak Kabupaten Dharmasraya mekar dari Kabupaten Sijunjung. (h/ mdi)

Juara umum tersebut diraih karena beberapa kategori diungguli oleh SMP 2 Sitiung seperti pakaian, lagu, filecomender serta mayoret.

Kami berharap kata Arnedi, untuk tahun depan, peralatan yang baru diadakan oleh Disdikpora Kabupaten

Dharmasraya seharga Rp 200 juta ini akan dapat tampil pada HUT RI di tahun depan. ”Kami berharap marching band terbaik Kabupaten Dharmasraya ini dapat tampil pada iven-iven besar tingkat Kabupaten Dharmasraya atau Provinsi Sumbar,” katanya.(h/mdi)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi

Marching Band SMP 2 Meriahkan HUT RI SITIUNG, HALUAN — Marching Band terbaik Kabupaten Dharmasraya dari SMP 2 Sitiung, memeriahkan upacara bendera HUT RI ke-68 yang digelar di lapangan bola kaki Sitiung lama.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam upacara

tersebut Muspika yakni Kapolsek Sitiung AKP. Novrial, sedangkan pembaca teks Proklamasi adalah anggota DPRD Dapil Sitiung Kapidis Rasyid.

Dalam pelaksanaan yang cukup sukses dengan paskibra tersebut, yang diiringi dengan

Marching Band SMP 2 Sitiung menambah semaraknya upacara peringatan HUT RI ke68 di Kecamatan Sitiung.

Kehadiran Muspika serta tokoh-tokoh masyarakat, pelajar pegawai di Kecamatan Sitiung ikut meramaikan kegiatan upacara, begitu pula

tidak luput hiburan yang diberikan oleh Marching Band SMP Sitiung.

Kepala SMP 2 Sitiung Arnedi yang didampingi Pembina Marching Band Endri Yuni dan Ardan menjelaskan kepada Haluan, persiapan untuk upacar ini memang

singkat, tapi hal itu menjadi halangan bagi Marching Band SMP 2 Sitiung yang berada dilawai ini, karena Marching Band SMP 2 Sitiung merupakan peraih juara umum pada festival Marching Band tingkat Kabupaten Dharmasraya baru-baru ini.

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

FIGURA 21

TEUKU WISNU

Bawa Songket Aceh untuk Seserahan MESKI hanya sekedar seserahan dan silaturahmi,Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar mempersiapkannya secara matang. Kehadiran Wisnu dengan keluarga besarnya ke kediaman kakek dan nenek Shireen di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (17/8) tidak dengan tangan kosong.

Tak ingin buah tangannya menjadi sia-sia, sebelum membawa barang seserahan Wisnu menanyakan dulu kepada keluarga Shireen apa saja yang harus dibawa.

“Ada beberapa barang seserahan, saya nanya ke keluarga Shireen dan mamanya. Saya nanya ke Shireen barang apa aja,

dan dia nanya ke saya mau apa? Saya cuma mau kamu,” ujar Wisnu.

Dengan waktu yang sempit, mereka berdua menyempatkan diri untuk mencari barang-barang untuk seserahan.

“Untuk menghindari barang yang enggak suka, kita bawa kain Songket Aceh, omanya Shireen kan dari Padang, ada nasi ketan dan bendera dari duit, unik sih.

Kita nyari bareng ya, meski ribet waktu syuting tapi sehari harus beres, eh ternyata salah barangnya kata orangtua, ya udah balik lagi,” pungkas Wisnu ditambahi oleh Shireen. (h/kpl)

Lolita Agustine Hobi Begadang SEJAK duduk di bangku SMA pesinteron serial Islam KTP, Lolita Agustine sudah hobi begadang malam. Lantaran jadi terbiasa, ia mengaku sulit untuk mengembalikan pola tidur yang baik.

Diakuinya, semasa SMA ia kerap banyak tugas sekolah yang harus dikerjakan dan memaksanya untuk begadang. Namun siapa sangka begadang yang sering dilakukannya itu terus dibawa sampai saat ini.

“Sejak SMA, memang tukang begadang, enggak bisa yang pola tidurnya normal. Mungkin gara-gara dulu banyak tugas kali. Awalnya sih ngantuk waktu mengerjakan, tapi akhirnya keterusan,” aku Lolita saat ditemui di Kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat, Kamis (15/8).

Dalam sehari ia jarang sekali beristirahat malam selama 6-7 jam, seperti kebutuhan orang seusianya. Terbiasa tidur sebentar, membuat badannya terasa pegal-pegal jika tidur selama 8 jam.

“Sehari jarang banget tidur kayak normal orang seusia saya, 6-7 jam, kecuali benar-benar libur.

Tapi karena sudah kebiasaan, kalau tidur 8 jam badan sudah yang pegal,” terangnya. (h/kpl)

Maia Jago Lomba Makan Kerupuk SAAT masih usia anakanak, penyanyi Maia Estianty mengaku sering menikuti perlombaan yang diselenggarakan menyambut hari kemerdekaan. Mantan istri Ahmad Dhani itu acap memenangkan berbagai perlombaan.

“Aku dulu itu sering menang lomba kelereng dan lomba makan kerupuk,” ungkap Maia saat dijumpai Jumat (16/8) malam, di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Semakin

berkembangnya zaman, lomba-lomba tradisional yang dulu sering diikuti Maia mulai berkurang dan menghilang. Apalagi beberapa tahun lalu, hari kemerdekaan selalu jatuh saat bulan Ramadan, yang membuat perlombaan sementara waktu dihentikan.

Pentolan Duo Maia itu mengaku ingin kembali ke masa-masa kecil dan memainkan kembali tiap perlombaan. “Kangen kayak begitu (ikut lomba),” tutup ibu tiga anak itu. (h/kpl)

WHULANDARY HERMAN

Rayakan HUT RI Bersama Buruh Migran PUTERI Indonesia 2013, Whulandary Herman merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 bersama para pahlawan devisa negara atau Buruh Migran Indonesia (BMI) di Victoria Park Hongkong.

Upacara digelar di Victoria Park bersama kurang lebih antara 70008000 buruh migran di Hongkong.

Whulandary dan tim Mustika Ratu menyiapkan banyak oleh-oleh untuk saudara-saudaranya yang bekerja sebagai buruh, di antaranya produk kecantikan dan minuman kemasan. Karena saat ini trend mereka menyukai produk dari negari sendiri.

Whulandary berangkat Sabtu, 17 Agustus pukul 08.20 WIB dari Terminal 2 Soekarno – Hatta. >> Editor : Nova Anggraini

Kehadiran Puteri Indonesia dan tim sengaja diundang oleh pihak KBRI Hongkong untuk menyemarakan, promosi sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme para buruh migran pada negaranya.

Meski berada di negari orang, mereka tetap harus memiliki nasionalisme, salah satunya dengan tetap cinta pada produk negerinya. Bahkan mereka diharapkan dapat meningkatkan penjulan produk dalam negeri dengan memperkenalkan pada majikan masing-masing.

Whulan, demikian biasa dipanggil, juga akan turun secara langsung memberikan tips cantik alami dan sehat dengan mengunakan produk kosmetik, sehat, alami dan ramah lingkungan produksi Indonesia. (h/kpl) >> Penata Halaman: Rahmi

22

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

UNSUR perangkat pejabat daerah dan SKPD hadir lengkap. Dari iri ke kanan, Kepala Bappeda Pasbar Hendri Tanjung, Asisten Bidang Pemerintahan Sukarni AP, Kepala BPKAD, Teguh Suprianto, Asisten Bidang Administrasi Aliman Afni, Asisten Bidang Bidang Ekonomi Pembangunan Fadlus Sabi.

KETUA DPRD Pasbar Yulianto, Wakil Ketua Daliyus K, Wakil Ketua Syamsul Bahri, Bupati Pasbar H Baharuddin R, Wabup Syahrul Dt Marajo hadir dalam rapat paripurna untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden SBY.

UNSUR muspida juga hadir lengkap, Kapolres Pasbar AKBP, Sofyan Hidayat, Kajari Pasbar, Idianto, Kepala Pengadilan Agama, Sekda Pasbar Yasri Uripsyah.

RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA MELOMPONG

Nasionalisme Anggota Dewan Pasbar Telah Runtuh Bolos Sidang Paripurna, Bentuk Arogansi Anggota DPRD PASBAR, HALUAN — Sikap yang ditunjukkan anggota DPRD Pasbar, atas ketidakhadirannya dalam Rapat Paripurna Istimewa untuk mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka memperingati HUT RI ke-68 adalah bentuk arogansi para anggota dewan yang terhormat itu. Sikap yang tidak bisa dicontoh oleh warga Indonesia, apalagi masyarakat Pasbar.

Semestinya, merekalah yang berada di garda terdepan untuk menunjukkan sikap nasionalisme dan cinta tanah air. Karena mereka wakil rakyat, hasil perjuangan para pahlawan yang sudah mengorbankan jiwa dan raga untuk menegakkan NKRI ini.

“Kini mereka tinggal menikmati berkah kemerdekaan itu saja, dengan mendapatkan fasilitas dan dibiayai oleh negara. Masa untuk menghadiri itu saja tidak sempat? Apa jadinya bangsa ini, kalau rakyat tetap memilih para wakilnya yang seperti itu?” kata Ketua KNPI Pasbar, Alimuda.

Hendaknya, pemuda Indonesia bangkit lagi melebihi tajamnya bambu runcing yang dulu digunakan para pahlawan bangsa untuk mengusir penjajah. Tapi jika demikian, bagaimana anggota DPRD itu akan memperjuangkan rakyat, jika menghargai pahlawan dan sejarah bangsa ini saja tidak bisa? Sikap itu sangat memalukan.

Rakyat harus tahu itu. Agar nanti mereka tidak salah pilih wakil lagi nanti di lembaga legislatif,” tegasnya. (h/dka)

DPRD Tak Hargai Perjuangan Pahlawan Bangsa PASBAR, HALUAN — Rakyat Pasbar, silahkan buka mata dan nilai sendiri bagaimana anggota DPRD Pasbar menghargai bangsa ini dan rakyatnya. Pantaskah itu dikatakan contoh dan teladan bagi rakyat? Menghadiri rapat paripurna saja mereka tidak bisa. Apalagi dengan alasan masih berlebaran.

Sikap itu sama sekali tidak menghargai para pahlawan bangsa Indonesia yang sudah mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan RI. Sekarang tinggal menikmati saja hasil kemerdekaan itu, tapi mereka masih malas. Sikap anggota DRPD Pasbar itu, termasuk tidak menghargai presiden.

Memang hanya mendengarkan siaran langsung di televisi. Tapi bukan itu nilainya. Tapi nilai penghargaan kepada bangsa. “Dalam pidato kenegaraan itu kan juga ada poin-poin kebijakan negara yang disampaikan oleh presiden. Bagaimana mereka akan tahu jika tidak mendengarkan?” ujar Ketua HMI Pasbar, Indra Oloan. (h/dka)

Pejabat Tak Hargai Sejarah Adalah Pengkhianat Bangsa PASBAR, HALUAN — Momentum refleksi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-68 semestinya menjadi kebanggaan bagi para pejabat bangsa dan daerah, tak terkecuali dalam kondisi apapun.

Selain merupakan momentum penghargaan terhadap perjuangan para pendiri dan pejuang bangsa, hal itu merupakan sebagai tanda syukur dan terima kasih terhadap nikmat kemerdekaan. Demikian disampaikan Haryadi, tokoh muda HARYADI nasionalis aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta.

Katanya, momentum peringatan hari kemerdekaan adalah momentum merefleksikan diri akan nilai nilai sejarah masa lampau, untuk senantiasa mampu memaknai besarnya perjuangan para pejuang dan pendiri bangsa terhadap bebasnya republik ini dari belenggu penjajahan bangsa asing.

Kata-kata merdeka merupakan suatu jembatan emas, dimana di seberang jembatan itu tertatap sebuah harapan masa depan yang lebih baik untuk membangun Indonesia yang berkeadilan.

“Selayaknya siapa pun rakyat Indonesia memaknai ini dan menghargai perjuangan ini. Apalagi anggota DPRD yang notabenenya bagian dari pejabat negara,” tegas Haryadi, Wakil Ketua Komite Komunikasi Informasi GMNI Pusat. Lebih jauh disampaikan oleh pengagum Bung Karno ini, kalau ada rakyat Indonesia dan pejabat negara atau daerah tidak ikut merayakan atau mensyukurinya, sama saja yang bersangkutan merupakan pengkhiatan republik ini dan tidak menghargai sejarah,” tegas Haryadi.

Momentum peringatan HUT RI selayaknya menjadi refleksi bagi semua pihak untuk mewujudkan cita-cita revolusi besar itu, tanpa kecuali. Nikmat kemerdekaan harus menjadi momentum besar yang harus di maknai oleh setiap anak bangsa sebagai bentuk patriotisme, jiwa nasionalisme dan kebanggaan terhadap bangsa ini.

“Jika ada pejabat negara tak mensyukurinya sama saja dengan pengkhianat bangsa dan selayaknya diberikan hukuman,” tegas Haryadi. (h/dka)

MELOMPONG — Beginilah suasana di ruang rapat DPRD Pasbar saat rapat paripurna mendengarkan RI pada peringatan HUT RI ke-68, Jumat (16/8). Para anggota DPRD banyak yang bolos, sehingga diperuntukkan bagi anggota dewan itu kosong melompong. IST

pidato Kenegaraan Presiden kursi yang

PASBAR, HALUAN — Nasionalisme anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sudah benar-benar runtuh. Rasa cinta dan bangga kepada bangsa yang kita cintai ini tak dicontohkan lagi oleh anggota dewan yang terhormat itu.

Buktinya momen penting, Rapat Paripurna Istimewa mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rangka peringatan Kemerdekaan RI ke-68, Jumat (16/8), hanya dihadiri 11 anggota DPRD termasuk pimpinan, dari total 35 orang jumlah mereka.

Sementara yang mengisi absen sebanyak 15 orang.

Artinya ada 4 orang anggota yang datang hanya untuk mengisi absen lalu pergi lagi tanpa masuk ke ruang rapat paripurna. Sementara kalau giliran reses atau pelesiran ke luar daerah, dapat dipastikan, tak satu anggota pun yang bolos.

Miris memang. Tapi itulah perilaku anggota dewan kita.

Pantauan Haluan, pada saat Rapat Paripurna Istimewa itu, kursi-kursi yang sudah dipersiapkan untuk anggota DPRD itu, kosong melompong.

Rapat itu hanya diramaikan jajaran Muspida Pasbar dan Kepala SKPD serta undangan lainnya. Beruntung, para jajaran pimpinan anggota DPRD itu, Ketua DPRD, dan dua Wakil Ketua hadir.

Acara yang hanya dilaksanakan satu kali dalam satu tahun itu pun dianggap remeh pula oleh anggota DPRD yang hadir. Saat mendengarkan pidato, ada diantara anggota DPRD yang

SEANDAINYA kursi anggota DPRD yang tidak diduduki tuannya itu bisa bicara, mungkin ia akan mengungkapkan betapa malu dan sedihnya, karena tuannya tidak datang di hari peringatan kemerdekaan bangsa.

TAMPAK belakang kondisi kursi anggota DPRD Pasbar yang kosong, bukti rendahnya rasa nasionalisme mereka pada peringatan HUT RI tahun ini.

hadir itu hanya memakai baju biasa alias baju sehari-hari. Yang bersangkutan tidak memakai baju yang pantas, seperti yang dipakai oleh anggota dewan lainnya.

Peserta rapat lainnya berpakain rapi lengkap dengan jas, sementara salah seorang anggota DPRD itu hanya memakai kemeja biasa.

Jelas tidak patut dicontoh oleh rakyat Pasbar.

Kendati demikian, Rapat Paripurna Istimewa mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden itu berlangsung sukses dan khidmat. Kejadian di DPRD Pasbar itu, tak sempat

mengganggu acara mendengarkan pidato Presiden RI malalui layar kaca dan layar lebar yang ada di ruangan tersebut.

Tapi yang jelas, kejadian itu sangat mencoreng nama baik lembaga dan masyarakat Pasbar. Dulu mereka sudah bepeluh-peluh antre di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih wakil mereka.

Tapi kini balasannya adalah menanggung malu, karena ulah wakil mereka.

Ketua DPRD Pasbar, Yu-

SUASANA ruang rapat DPRD Pasbar dengan deretan kursi kosong.

lianto, SH yang dikonfirmasi Haluan melalui telepon selulernya mengaku malu atas tingkah polah anggota DPRD itu. Padahal ia dan juga para wakil ketua, sudah mengimbau dan mengumumkan agar para anggota DPRD hadir dalam Rapat Paripurna Istimewa untuk mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden.

“Malu kita sebenarnya kepada masyarakat. Anggota yang tidak hadir macammacamlah alasannya. Ada yang masih sibuk dengan berlebaran. Itukan sebenarnya tidak alasan? Ketidakhadiran itu tidak mencontohkan etika yang baik kepada masyarakat,” katanya.

Yulianto menegaskan, ke depan hendaknya hal seperti itu tidak terjadi lagi. Apalagi Rapat Paripurna Istimewa HUT RI ini hanya digelar satu kali dalam satu tahun.

“Kita sebagai abdi negara wajib mengenang jasa-jasa para pahlawan yang sudah menegakkan kedaulatan NKRI ini. Masak iya sekarang untuk menjaga kemerdekaan itu saja tidak bisa?

Padahal kita wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat. Mestinya kepercayaan rakyat itu harus kita jaga dengan baik,” tegasnya.

Ia mengajak, di masa mendatang, tidak saja untuk rapat paripurna istimewa, tapi juga untuk semua tugas dan tanggung jawab anggota DPRD, dilaksanakan dengan baik dan dengan tanggung jawab sesuai dengan apa yang telah diamanahkan.

Lebih lanjut ia sampaikan, rapat paripurna tersebut merupakan Program Kerja (Progja) DPRD Pasbar. Dibubuhkan dalam Progja yang sudah diketahui oleh semua anggota DPRD dan masing-masing anggota mendapat salinan Progja itu secara tertulis.

Disinggung sanksi ataupun tindak lanjut atas ketidakhadiran anggota DPRD dalam rapat paripurna itu, Yulianto mengatakan, adalah kewenangan Badan Kehormatan (BK). Tapi itu sangat kecil kemungkinan akan di proses oleh BK. Pasalnya, Ketua BK DPRD Pasbar, Lili Syukri termasuk yang tidak hadir dalam sidang itu.

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R, Wakil Bupati, Syahrul Dt. Marajo, Kapolres, AKBP Sofyan Hidayat, Kajari, Idianto, Pengadilan Negeri, Admiral, Sekda Pasbar Yasri Uripsyah, Kodim 0305 Pasaman, Kepala Pengadilan Agama Pasbar. Asisten I, Sukarni AP, Asisten II, Fadlus Sabi, Asisten III, Aliman Afni, serta para Kepala SKPD se-Pasbar. (h/dka)

TAMPAK samping suasana ruang rapat DPRD, yang lengang dari kehadiran anggota dewan. >> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman: Irvand

SOLOK SELATAN Sarantau Sasurambi 23

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

NAGARI ALAM PAUH DUO

Terima WLH Berbasis Masyarakat TP-PKK Kecamatan SBH Dilantik

SOLSEL, HALUAN — Berhasil dalam mengelolah hutan berbasis masyarakat, Wali Nagari Kenagarian Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Zainal Abidin menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia.

SOLSEL, HALUAN — Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Sangir Batang Hari (SBH) yang diketuai Ny. Wanti Burhanadi, telah dilantik.

Pelantikan dilangsungkan oleh Ketua Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kabupaten Solok Selatan Ny. Suriati Muzni Zakaria, Jumat (16/8) di kantor camat SBH. Hadir dalam pelantikan tersebut mantan Camat SBH Sutan Bangun, wali nagari se-kecamatan SBH, tokoh masyarakat, pengurus TP-PKK kecamatan, dan nagari.

Ketua TP-PKK Kabupaten Ny. Hj. Suriati Muzni Zakaria dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas jasa dan pengabdian Ny. Husna Sutan Bangun yang telah berupaya memajukan TP-PKK di Kecamatan SBH. “Semoga keikhlasan yang telah dipersembahkan memperoleh balasan yang setimpal sebagai amal saleh di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Ia mengatakan, hendaknya apa yang sudah diraih selama ini oleh pengurus TP-PKK yang lama dapat dilanjutkan, bahkan lebih dimajukan lagi dari yang sebelumnya. Makanya, ketua dan pengurus TP-PKK yang baru hendaknya bersungguh-sungguh menjalankan tugas. “Kalau ketua proaktif dan kreatif maka anggota dan masyarakat akan memberikan dukungan yang penuh untuk setiap program PKK,” katanya.

Suatu tugas tidak akan terasa berat, jika pimpinan mampu mendelegasikan tugas-tugas ke bawah. Untuk itu, perlu berkoordinasi dengan lintas sektor terkait. “Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mendelegasikan tugas dengan melibatkan seluruh potensi yang ada,” imbuhnya.

Selain memperkuat intern organisasi tingkat kecamatan, jorong dan nagari, maka pengurus TP-PKK kecamatan dirasa perlu untuk selalu berkoordinasi dan sikronisasi dengan TP-PKK Kabupaten.

Mantan Dewan Penyantun TP-PKK kecamatan SBH Sutan Bangun, meminta maaf kepada seluruh pengurus TP-PKK, baik pengurus tingkat kabupaten, kecamatan, nagari, dan jorong. Karena, selaku Ketua Dewan Penyantun TP-PKK kecamatan yang tak lain juga menduduki posisi jabatan camat di kecamatan tersebut.

“Kalau di masa kepemimpinan saya, ada suatu kebijakan yang tidak terletak berkenan atau tidak pada tempatnya maka saya mohon maaf.

Semua itu tidak disengaja melainkan hanya untuk memajukan TP-PKK kecamatan,” ungkapnya.

Banyak prestasi yang diraih TP-PKK kecamatan, lanjut Sutan Bangun, semua itu dapat mengharumkan nama kecamatan. Maka sepatutnya prestasi yang telah diraih tersebut dapat dipertahankan. “Salah satu keberhasilan TP-PKK membenahi nagari atau kecamatan pada umumnya, dengan diraihnya juara pertama oleh Nagari Dusun Tangah dalam lomba nagari rancak, dan juara pertama pelaksanaan posyandu tingkat kabupaten,” terangnya.

Terakhir, Ketua TP-PKK yang dilantik, Ny. Wanti Burhanadi meminta perhatian dan dukungan semua tokoh dan masyarakat terhadap program yang dilaksanakan oleh TP-PKK. “Kami ingin juga membenahi kecamatan, tentu kami tidak bisa sendirian. Makanya, kami yang dipercayakan memegang tampuk pimpinan TPPKK kecamatan hendaknya diberi juga arahan dan dukungan. Sehingga program-program PKK berjalan baik dan masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya,” pungkasnya. (h/col).

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia di Gedung Manggala Wanabakti, (18/8).

Lomba Wahana Lestari Hutan (WLH) Berbasis Masyarakat tersbut digelar dalam rangkaian kegiatan memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-68. “Alhamdulillah, saya mewakili masyarakat Nagari Alam Pauh Duo, dapat kesempatan meraih prestasi tingkat nasional dalam hal kelolah hutan berbasis masyarakat,” ujar Zainal Abidin, wali nagari.

Prestasi yang diraih oleh wali nagari, berkat keberhasilan dalam pembentukan kawasan hutan nagari yang dikelolah berdasarkan partisipasi atau berbasis masyarakat. “Kita meraih peringkat ke-2 tingkat nasional, berkat keberhasilan pengelolaan Hutan Karang Hitam Simancung yang telah tertata dan dikelola masyarakat Jorong Simancung,” ujar sebut Zainal.

Menurutnya, hutan Simancung telah berkali-kali dilirik pemerintah dalam perlombaan (penilaian) di tingkat kabupaten dan provinsi. Beberapa bulan yang lalu, pemerintah pusat dan negera-negara Asia dan Eropa yang peduli lingkungan dan pemanasan global juga meliriknya. Selain melirik keindahan hutan yang melingkari perkampungan warga dan kawasan persawahan, kondisi tutupan hutan masih alami sehingga berpotensi sebagai cadang oksigen (paru-paru dunia).

Pengelolaan hutan berbasis masyarakat tersebut terdapat di Jorong Semancung Kenagarian Alam Pauh Duo. Munculnya hutan nagari tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI bahwa kawasan hutan lindung yang berada di Bukit Karang Hitam Jorong Simancung seluas 650 hektare dijadikan sebagai hutan desa (nagarired). Adapun tujuan pembentukan hutan nagari tersebut merupakan prioritas pembangunan hutan dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Keberhasilan pembentukan hutan nagari tidak serta merta adanya. Namun melalui proses dan perjuangan yang panjang masyarakat semancung dan atas bimbingan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) WARSI.

Sebelum ditetapkan sebagai hutan nagari, masyarakat setempat benar-benar menjaga keaslian hutan. Menjaga dari penebangan liar illegal logging dan menjaga kehidupan ekosistem. Karena, selain berstatus hutan lindung, hutan karang hitam itu terletak di sekitar pemukiman warga sehingga keberadaan hutan sebagai penyangga kehidupan masyarakat setempat.

“Terima kasih kepada Masyarakat Jorong Simancung karena berkat kegigihan masyarakat jugalah saya bisa meraih prestasi tingkat nasional ini. Terus pertahankan kegigihan untuk menjaga hutan dan jaga kebersamaan agar rencana kerja hutan nagari bisa berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang bisa meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Meski wali nagari mendapatkan penghargaan karena hutan semancung, namun Zainal Abidin sangat prihatin dengan kondisi masyarakat setempat. Jorong yang berpenduduk 500 KK tersebut kehidupan ekonomi masyarakatnya masih banyak yang miskin. Sudahlah miskin, akses jalan tidak lancar sehingga semancuang tegolong jorong yang terisolir dan tidak ada aliran listrik.

“Akses jalan sulit, rumah penduduk banyak yang tak layak huni. Listrik PLN pun belum masuk ke Simancung.

Padahal, Simancung hanya berjarak 10 Km dari pusat ibu kota kabupaten,” katanya.

Ia berharap, pemerintah pusat melalui Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) mau melirik potensi Jorong Simancung Kenagarian Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan. “kita berharap kondisi simancung dan kabupaten pada umumnya terlepas dari ketertinggalan (terisolir), baik dari sisi ekonomi, pendidikan, infrastruktur jalan, jembatan, dan teknologi informasi. Bantulah kami untuk keluar dari ketertinggalan itu,” harap Zainal.

Selain Wali Nagari Alam Pauh Duo, Rustam Sangir Wali Nagari Lubuk Malako Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan juga maju ke pusat untuk mengikuti lomba keluarga sakinah kategori usia tua produktif. (h/col).

Selatan yang kini menduduki posisi asisten di lingkup Pemkab Solsel, Epli Rahmat, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, dalam memorinya mengatakan, ketertinggalan SBJ bukan pada perekonomian masyarakat tetapi minimnya infrastruktur jalan.

“Dulu pernah wali jorong di sbj ini mengatakan “Kami tidak butuh uang tetapi kami butuh uwang (orang-red),” ujarnya.

Maksudnya, untuk membenahi Kecamatan Sangir Balai Janggo tidak butuh uang dari pemerintah. Karena memang, anggaran dari pemerintah untuk kecamatan ini sangat minim. Maka yang tidak dibutuhkan itu adalah orangorang yang memiliki sumber daya tinggi. Mereka yang mampu membawa dana pembangunan dari pusat sebanyak-banyaknya serta orang-orang yang memiliki pandangan maju untuk membangun kecamatan.

Dengan demikian, Kecamatan Sangir Balai Janggo tidak lagi terisolir.

Kecamatan terisolir

namun perekonomian lumayan tinggi. Karena, masyarakat banyak lahan pertanian yang bisa mereka Tanami karet, sawit dan kopi cokelat. Di kecamatan ini juga, karena terisolir dan dikerumuni perkebunan besar tanaman sawit. Maka, kecamatan ini juga menjadi sasaran rampok.

Masyarakat hidup dalam keresahan ulah aksi rampok dan susah karena terisolir.

Memang diakui, hidup sudah tidak bagi semua masyarakat SBJ. Dari jumlah penduduk sebesar 19.330 jiwa, atau 5429 kk, yang termasuk kategori rumah tangga sasaran (miskin) adalah Nagari Sukun Barat SBJ 128 kk, Sungai Kunyit SBJ 223 kk, Talunan Maju SBJ 149 kk, dan Talao SBJ 128 kk.

Hidup dalam keterisoliran, tentu menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan untuk segera membebaskan. Agar masyarakat SBJ, dan masyarakat Solok Selatan pada umumnya, merasakan kemerdekaan yang kini hanya dirasakan oleh segelintiran orang. ***

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi

LINGKAR

PARIPURNA — Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria foto bersama Ketua DPRD Solsel H Khairunnas dan Muspida Solsel sebelum rapat paripurna mendengarkan pidato kenegaraan di ruang sidang DPRD Solsel.

KPU Bentuk Pokja Siapkan Logistik SOLSEL, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Solok Selatan membentuk Kelompok kerja (Pokja) untuk mempersiapkan logistik Pemilu 2014 mendatang.

“Kita sudah bentuk Pokja sebulan yang lalu untuk menyiapkan segala logistik, baik untuk pengumuman Daftar Caleg Tetap (DCT), dan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPC-HP) untuk diumumkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT),” ujar Robert Cenedy, Ketua KPUD Solsel.

Yang akan dikerjakan oleh pokja tersebut, mulai dari merubah gelar akademik, gelar sosial-budaya, gelar keagamaan, dan foto. Perubahan tersebut didasarkan pada Surat Edaran KPU Nomor 481 Poin 6.

“Sesuai SE KPU 481, diberikan kesempatan kepada caleg melalui pimpinan partai untuk mengubah gelar dan fotonya, sebelum DCT

diumumkan. Maka, pokja yang akan melayani semua itu,” katanya.

Yang sulit bagi anggota pokja tersebut, bukan soal merubah gelar dan foto, tetapi sulitnya memanfaatkan jasa teknologi dengan meunggah data.

Ada dua agenda KPU dalam waktu dekat. Yaitu, penetapan DCT pada 23 agustus 2013. “Kita akan pleno penetapan DCT pada 22 Agustus 2013, kemudian diumumkan ke ruang publik pada 23 Agustus 2013 mendatang.

Maka, kepada pimpinan partai politik dan caleg segeralah memanfaatkan waktu untuk melengkapi apa yang akan dirobah, robah foto atau gelar,” terangnya.

Sejauh ini, kata Robert, untuk penetapan DCT, sudah ada caleg yang mau mengundurkan diri.

Agenda kedua, setelah pengumuman DCT adalah penyusunan dan penetapan DPT. Sebelum DPT

disusun, maka dilakukan penyusunan DPS-HP pada 15 Agustus 2013, kemudian penetapan DPS-HP pada 16 Agustus 2013, dan pengumuman DPS-HP pada 17 Agustus 2013.

“Kami sudah siapkan formulir, pengumuman DPS-HP hanya satu minggu. Kemudian, baru diumumkan DPT pada 23 September 2013.

Kepada masyarakat yang tidak terdaftar maka diharapkan melapor kepada camat setempat atau mendatangi posko pengaduan yang didirikan oleh KPU,” terangnya.

Ia menyebutkan, untuk saat ini, DPS di Kabupaten Solok Selatan berjumlah 106.983 orang. Dari data tersebut, terdapat data tidak lengkap sebanyak 773 orang dan data ganda sekitar 200 orang.

Kemudian, akan ada penambahan data sebanyak 453 orang yang terdiri dari orang-orang yang belum terdaftar dan pemilih pemula. (h/col).

Pasar Tidak Aktif, Butuh Anggaran Besar SOLSEL, HALUAN- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan membutuhkan dukungan anggaran yang besar untuk mengaktifkan pasar tradisional yang belum difungsikan.

“Kita butuh dukungan anggaran yang besar untuk mengaktifkan pasar yang tidak difungsikan.

Karena mustahil dengan serba terbatas, kita bisa memungsikan pasar-pasar tersebut,” ujar Kepala Dinas Koperindag Akhirman, Jumat (16/8) di ruang kerjanya.

Ia menguraikan, dari 21 unit pasar yang ada di Kabupaten Solok Selatan, hanya empat unit pasar saja yang dikelolah oleh Dinas Koperindag. Selebihnya adalah pasar nagari dan kecamatan yang retribusinya dipungut oleh camat dan wali nagari.

“Baru empat pasar yang dikelolah oleh Dinas Koperindag, yaitu

Pasar Sungai Kalu KPGD, Pasar Muara Labuh, Pasar Pakan Salasa, dan Pasar Lubuk Malako.

Selebihnya, pasar dikelolah oleh pemerintah kecamatan dan nagari,” katanya.

“Kita baru memiliki satu UPT pasar, yang berkantor di Pasar Muara Labuh. Sedangkan, tenaga yang akan mengelolah UPT pasar tidak ada. “Kita baru ada sekretariat UPT pasar, tetapi orang yang akan mengelolahnya belum ada. Saat ini, yang menjalankan tugas adalah staf Koperindag yang diperbantukan,” sebutnya.

Padahal, untuk mengelolah pasar yang ada di Kabupaten Solok Selatan, minimal dibutuhkan dua UPT pasar. Pertama, UPT yang akan mengelolah pasar di Kecamatan Pauh Duo, Sungai Pagu, dan Koto Parik Gadang

Diateh (KPGD). Kedua, UPT pasar yang akan mengelolah pasar yang terletak di Kecamatan Sangir, Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo, dan Sangir Batang Hari.

Selama ini, walaupun fasilitas umum di bangun di pasar-pasar oleh Dinas PU, maka tidak ada diserahkan ke Dinas Koperindag.

Akibatnya, banyak bangunan umum seperti los dan MCK tidak berfungsi dengan semestinya.

Karena tidak ada yang bertanggung jawab untuk memeliharanya,” terangnya.

Kepala Bidang Perdagangan Koperindag Nurmansyah menyebutkan, tahun ini sudah diajukan pembangunan empat unit pasar. Yaitu, Pasar Klewer Leter W, Pasar Sungai Kalu, Pasar Abai, dan Pasar Dusun Tangah dengan total dana Rp3,684 miliar. (h/col).

PERINGATAN HUT RI DI KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO

Tetap Merdeka Walaupun Tertinggal k e c a m a t a n i k u t m e r amaikan dan memeriahkan perlombaan.

Sorakan kebahagiaan saat itu tentu saja sorak-sorak bergembira, bergembira semua. Karena, negara mereka, negara kita, satu tanah air sudah sampai memperingati kemerdekaan yang ke-68.

“Usai upacara, dilanjutkan dengan kegiatan penyerahan sejumlah piagam kepada lembaga, organisasi masya-

rakat, guru, dan kelompok tani yang berprestasi,” ujar Muslim.

Adapun penghargaan yang SANG Saka Merah-Putih menyebutkan, meski terletak diberikan adalah penghargaan berkibar berderetan di Sungai jauh dari pusat kabupaten, di bidang pemberdayaan Kunyit, di Pusat Kecamatan perayaan peringatan HUT masyarakat UPK PNPM Sangir Balai Janggo Kabu- R I k e - 6 8 t e t a p m e r i a h . pendamping lokal Deswijanita, paten Solok Selatan. Sebagai Karena, serangkaian kegikoperasi terbaik diraih oleh pertanda adanya kepedulian a t a n y a n g m e l i b a t k a n setempat TRANSI, kelompok tani bermasyarakat yang menetap di m a s y a r a k a t prestasi diraih oleh Bajamim kecamatan ujung timur kabu- digelar. Seperti acara pkk yang melibatkan kaum ibu Mekar Nagari, kelompok paten tersebut.

Simpan Pinjam Perempuan Laporan Camat Kecama- y a n g n o t a b e n e n y a i s t r i (SPP) berprestasi Sakura tan Balai Janggo, Muslim, pejabat jorong, nagari dan Ngalau Indah, Lembaga Didikan Subuh (LDS) terbaik LDS Masjid Nurul Iman TKA, Kepala Sekolah berprestasi Yunus, Kepsek SDN 08 Talunan Maju, guru berprestasi Titik, guru SDN 06 Talunan Maju.

Kemudian, momen peringatan hari kemerdekaan bangsa tersebut, dilanjutkan dengan silaturahim (halal bihalal) dan lelang kepeduliaan untuk pembangunan tanggul pondasi kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Sangir Balai Janggo. Demikian kepeduliaan masyarakat yang sudah tertanam sedemikian BUPATI Solok Selatan H Muzni Zakaria foto bersama dengan para veteran usai upacara peringatan HUT RI ke-68 di kantor rupa sedari dulu. Kecamatan bupati. dengan suasana kampong

Oleh: Icol Dianto

tertinggalnya ternyata masih memiliki jiwa nasionalisme.

Tidak hanya rasa nasionalisme, namun makna kemerdekaan yang sesungguhnya masih ada. Yaitu, lelang kepeduliaan untuk kepentingan umum. Jika kemerdekaan adalah kemandirian, maka mereka sudah melakukan kemandirian dengan cara membantu pemerintah dalam membangun fasilitas umum di bidang pendidikan.

Terlepas dari itu semua, apakah pihak lain akan menilai mereka sudah nasionalisme dan peduli atau tidak. Maka, yang terpenting hikmah di balik itu semua adalah meski jauh dari pusat kabupaten mereka masih mampu menghargai perjuangan pahlawan bangsa.

Kondisi itu, meski hanya seremonial, jauh berbeda dengan suasana yang ada di pusat kabupaten. Sang saka merah-putih tidak seberapa yang dikibarkan. Mungkin setiap sepuluh unit rumah hanya satu yang pakai bendera bangsa.

Tokoh masyarakat Solok

24

SENIN, 19 AGUSTUS 2013 12 SYAWAL 1434 H

Pengembangan ISI ke Koto Gadang Dapat Dukungan PADANG, HALUAN— Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang berencana membangun kampus baru di kawasan Koto Gadang, Kabupaten Agam. Pengembangan kampus ini dilakukan sesuai dengan aturan Direktorat Jenderal PerguruanTinggi (Dikti) tentang perubahan status ISI yang ada di seluruh Indonesia menjadi Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI). Wakil Ketua DPRD Sumbar Leonardy Harmainy turut mendukung rencana ISI tersebut.

Dikatakan Rektor ISI Padang Panjang, Mahdi Bahar, aturan Dikti ini bertujuan untuk mengunggulkan kebudayaan lokal sehingga mampu bersaing dengan budaya global yang mempengaruhi budaya Indonesia saat ini.

Koto Gadang dipilih pun karena berdekatan dengan daerah perkotaan, yaitu Bukittinggi.

“Kita tahu, baiksecara faktual dan empiris nilaisejarah Koto Gadang mempunyai potensi yang luar biasa tentang kerajinan rumah tangga, oleh karena itu perguran tinggi seni dan budaya pasti akar dari seninya itu adalah seni-seni lokal.

Misanya di Koto Gadang ada kerajinan perak, emas kuliner, tenun dan masih ada yang lain.

Nantinya, kawasan Koto Gadang ini perekonomian masyarakat akan meningkat,” ucap Mahdi, pekan lalu di Tanjung Alam, Nagari Taluak IV Suku, Kecamatan Banuampu, Kabupaten Agam.

Terkait kawasan kampus di Padang Panjang, saat ini menurut Mahdi, luas kampus mencapai 6,4 Ha. Kawasan di sekitar kampus sekarang, tidak memadai lagi untuk dibangun kampus baru, karena lokasi yang tidak memadai.

Mengingat banyaknya manfaat yang akan dirasakan jika ISBI terwujud di Koto Gadang, Mahdi berharap dukungan Pemerintah Kabupaten Agam dan provinsi terkait dengan gati rugi untuk lahan yang diberikan masyarakat.

Dikatakan Mahdi, saat ini sudah ada penawaran tokoh masyarakat Koto Gadang dengan lahan seluas 30 Ha. “Jika memang memungkinkan alangkah lebih baiknya lahan untuk pembangunan nanti didapat secara hibah. Mengingat alokasi dana yang disediakan Dikti itu cukup terbatas dan memakan waktu cukup lama. Harapan kita jika ada yang menghibahkan itu akan lebih baik lagi, jika sertifikat nya sudah ada tahun ini, kita segera mungkin sudah mulai melakukan pembangunan,” harapnya.

Wakil Ketua DPRD Sumbar, Leonardy Harmainy, menyambut baik kabar tersebut.

Menurutnya, dengan diubahnya ISI menjadi ISBI, tentu dapat menanamkan kultur-kultur Minangkabau di tengah generasi muda yang saat ini mulai memudar. Menurutnya, budaya Minangkabau yang digunakan orang Minang, sangat kaya dan sifatnya yang universal.

“Dengan pengembagan institut seni dengan penambahan budaya, tentunya kita dapat meningkatkan kecintaan budaya Minangkabau oleh generasi muda yang saat ini sudah memudar.

Ini dapat mengembalikan kultur Minang. Selama ini, kita masyarakat Minang tidak lagi mendidik anak-anaknya dengan kultur yang diajarkan budaya minang itu sendiri. Hal inilah yang harus kita kembalikan,” tutur calon anggota DPD ini.

Leonardy juga menilai, pengembangan ISI ini, memang sudah sepatutnya keluar dari Padang Panjang, mengigat keterbatasan lahan. Untuk pengembangan ke lokasi yang baru, ia berharap disesuiakan dengan aturan daerah yang ada, sesuai dengan Perda No 12 tahun 2007 Kabupaten Agam, tentang kembali ke nagari.(h/eni)

PENERIMAAN CPNS 2013

Pemko Sawahlunto Akan Rekrut 50 Orang Guru SAWAHLUNTO, HALUAN — Pemerintah Sawahlunto kebagian 50 kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2013, melalui jalur pelamar umum, yang akan diseleksi awal Oktober mendatang.

Seluruh kuota yang didapatkan, dikhususkan untuk formasi guru kelas sekolah dasar dan guru mata pelajaran produktif sekolah kejuruan. Sedangkan untuk formasi teknis, untuk tahun 2013, Sawahlunto tidak keciprat jatah.

“Alhamdulillah, pemerintah pusat menyetujui 50 kuota dari beberapa formasi CPNS yang kita usulkan,” ujar Kepala Kantor Kepegawaian Daerah Sawahlunto, Andy Rastika kepada Haluan, Minggu (18/8).

Seleksi ujian pelamar umum, terang mantan Kabag Humas Setdako tersebut, akan dilaksanakan antara akhir September atau awal Oktober mendatang.

Diberikannya kuota 50 CPNS untuk pelamar umum, tidak luput dari data CPNS Sawahlunto, yang saat ini memang kekurangan untuk formasi guru kelas sekolah dasar dan guru mata pelajaran produktif.

Sebenarnya, menurut Andy Rastika, pihaknya juga mengusulkan beberapa formasi untuk tenaga teknis, yang bidang kesehatan, yakni dokter dan anastesis, yang juga sangat dibutuhkan untuk mendukung program pelayanan kesehatan masyarakat.

Andy Rastika mengatakan, 50 kuota pelamar umum tersebut, di luar usulan CPNS dari tenaga honorer ‘Kota Arang’ kategori II, yang jumlahnya mencapai 142 orang.

“Saat ini, kita juga masih menunggu persetujuan atas jumlah CPNS yang akan direkrut dari pelamar honorer kategori II, yang telah diusulkan. Secara persyaratan, semua kategori II sudah dilengkapi, tinggal menunggu persetujuan pemerintah pusat,” ujar Andy Rastika.(h/dil)

TERIMA PENGHARGAAN — Walikota Bukittinggi Ismet Amzis ketika menerima penghargaa Lencana Melati, penghargaan tertinggi bidang kepramukaan 2013 bersama 26 penerima lainnya dari Presiden SBY di Lapangan Gajahmada Pusdiklatnas Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/ 8) lalu. RIDWAN/ HUMAS

DISERAHKAN PRESIDEN SBY

Walikota Ismet Amzis Dapat Penghargaan Tertinggi Kepramukaan BUKITTINGGI, HALUAN — Walikota Ismet Amzis dianugerahi Lencana Melati, penghargaan tertinggi bidang kepramukaan 2013. Selaku Kamabicab (Ketua Majelis Pembina Cabang) Kwartir XIII Gerakan Pramuka Kota Bukittinggi, Ismet dinilai punya komitmen dan memiliki jasa serta pengabdian luar biasa dalam upaya memajukan kegiatan kepramukaan.

“Penghargaan tersebut diserahkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka pada puncak

peringatan HUT ke-52 Gerakan Pramuka di Lapangan Gajahmada Pusdiklatnas Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8) lalu,” kata Kabag Humas Nasril didamping Kasi Pemberitaan Hirwan Imam kepada Haluan Minggu (18/8).

Menurut Hirwan Imam yang mendampingi wako menerima penghargaan itu, secara keseluruhan tercatat sebanyak 26 penerima dari berbagai daerah di Tanah Air yang dianugerahi lencana oleh Presiden SBY. Walikota Ismet Amzis, satusatunya di Sumbar yang menerima langsung dari presi-

den dari 16 penerima Lencana Melati tahun ini. Sedangkan Lencana Dharma Bhakti untuk enam penerima, tiga penerima Lencana Satyawira Utama serta Lencana Pancawarsa Utama dan Lencana Teladan masing-masing satu penerima.

Yang diundang ke Istana Negara untuk menerima penghargaan dan tanda jasa Kepramukaan pada HUT tahun ini hanya 26 orang dari berbagai daerah di Indonesia dan Ismet Amzis satu-satunya di Sumbar.

Selain Ismet Amzis, penerima Lencana Melati tahun ini antara lain Menteri Kehutanan Zulkifli Hassan serta dua penerima dari gerakan pramuka dan kepanduan Negara Saudi Arabia. Lencana Jasa Melati, sebagaimana diungkapkan, Amroso Katamsi, Ketua Harian Kwarnas, diberikan sebagai tanda penghargaan di dalam dan di luar gerakan pramuka yang dianggap memiliki jasa dan pengabdian luar biasa bagi gerakan pramuka. Di samping itu, penghargaan itu juga diberikan atas tingginya komitmen, kepedulian dan kerjasama dalam memajukan gerakan pramuka.

Pada kesempatan itu jelasnya, Presiden SBY mengajak anggota pramuka untuk semua tingkatan di Tanah Air agar merasa bangga menjadi pramuka.

“Banggalah menjadi tunastunas bangsa,” tegas

>> Editor: Nova Anggraini

kepala negara yang berasal dari Partai Demokrat itu.

Melalui kegiatan pramuka, dapat dipupuk mental dan kepribadian yang baik.

Pramuka juga mendidik untuk hidup disiplin. Dalam kegiatan kepramukaan diajarkan untuk toleransi, walaupun berbeda agama dan suku (ras).

“Kedisiplin sangat diperlukan, karena hanya dengan disiplin yang baik kita bisa berdiri sejajar dengan bangsabangsa lain di dunia,” kata SBY. Lalu, mewujudkan bangsa yang berkarakter dan bermartabat, menurut presiden, harus dimulai sejak dini. Gerakan Pramuka dapat menjadi wadah dalam membangun karakter bangsa yang luhur dan mulia.

“Bangsa kita yang majemuk dan multikultural dapat semakin rukun dan bersatu karena memiliki karakter dan jati diri bangsa berdasarkan Pancasila serta seloka Bhineka Tunggal Ika,” tandas SBY. Sementara, Walikota Ismet Amzis mengakui Lencana Melati dari presiden sebagai penghargaan tertinggi atas jasa dalam memajukan gerakan kepramukaan, merupakan penghargaan untuk seluruh masyarakat, teruma jajaran Kwarcab beserta seluruh anggota pramuka di Kota Bukittinggi.

“Yang menerima dari presiden di Jakarta memang kami selaku Kamabicab, tapi lencana dan penghargaan ini adalah untuk masyarakat Bukittinggi yang kita cintai,” sahut putra Anak Air Kurai Limo Jorong Bukittinggi ini. (h/rdw)

>> Penata Halaman:Rahmi