Haluan 19 Oktober 2011

Page 1

EDISI : 157 TAHUN LXIII

RABU 19 OKTOBER 2011 M / 21 DZULKAIDAH 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Barangsiapa berpaling dari pada Al qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat. (QS Thaahaa 20:100)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISHA

04.42 12.03 15.18 18.06 19.15

WIB WIB WIB WIB WIB

SYARIF CICIP SUTARJO

AMIR SYAMSUDDIN

DAHLAN ISKAN

AZWAR ABUBAKAR

BALTHAZAR KAMBUAYA

DJAN FARIDZ

GITA WIRJAWAN

MARCIANO NORMAN

http://www.pkpu.or.id

REFLEKSI

Surat Edaran Nasrul Abit OLEH: H. FACHRUL RASYID HF

ANTARA

PEROMBAKAN KABINET — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono ketika mengumumkan hasil reshuffle kabinet Selasa (18/10) malam di Istana Presiden.

Pandang dari Sisi Amanah

MUNGKIN tak banyak yang tahu, Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit mengeluarkan Surat Edaran No. 551/190/ Dishub-Kominfo-PS/2011 tanggal 25 April 2011 Tentang Pengawasan dan Penertiban batas muatan (tonase) kendaraan angkutan barang. Surat Edaran tersebut menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat No 551.23/291/Perekonomian-2011 tentang Pengawasan dan Penertiban Muatan (tonase) Kendaraan di Perbatasan Provinsi Sumatera Barat tanggal 13 April 2011. Sekilas surat edaran Bupati Nasrul Abit itu terkesan biasa-biasa saja. Tapi sejauh ini tampaknya baru Bupati Nasrul Abit yang mengeluarkan surat edaran mendukung Surat Edaran Gubernur prihal tonase tersebut. Tapi kenapa Nasrul Abit mesti mengeluarkan surat edaran yang sama?

PADANG, HALUAN — Akademisi menilai reshuffle kabinet yang diumumkan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ditanggapi berlebihan. Menurut Plt. Rektor Universitas Andalas (Unand) Febrin Anas, pandanglah pergantian tersebut dari sisi amanah. “Bila diberi amanah jalankan sebaikbaiknya. Sebaliknya, tentu ada makna lain bila amanah tidak diberikan,” katanya. Cara pandang seperti ini, katanya, akan menghindari konflik yang mungkin saja ditimbulkannya kemudian.

Bersambung ke Halaman 10

Bersambung ke Halaman 11

PEROMBAKAN KABINET DIUMUMKAN

PKS dan Demokrat Kehilangan 1 Menteri

TUJUH menteri hasil reshuffle yang diumumkan Presiden SBY tadi malam adalah wajah baru setelah menggusur tujuh nama lama. Demokrat dan PKS kehilangan satu menterinya. JAKARTA, HALUAN — Rombak kabinet kali ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengurangi satu kursi

Menteri asal PKS. Tapi agar ‘imbang’ maka kursi menteri asal Demokrat juga dikurangi satu. “Ini semata-mata untuk

Badai, 10 Rumah di Pessel Rusak

PAINAN, HALUAN — Gelombang besar dan badai menghantam daerah pemukiman masyarakat kampung Muara Kandih dan Muara Jambu di Air Haji, Kecamatan Linggo Saribaganti Pesisir Selatan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa (18/10). Akibatnya, 2 rumah mengalami rusak berat, 8 rumah rusak ringan dan 65 rumah lainnya terancam ombak besar. FADILLA JUSMAN

NASIRWAN Kepala Desa Balai Batu Sandaran memperlihatkan piala dan sertifikat Anugerah Inovasi Perkebunan yang diterima dari Kementerian Pertanian RI.

Tanaman Atsiri Desa BBS Tembus Nasional KOMODITI serai wangi dan minyak nilam, di Nagari Kajai Desa Balai Batu Sandaran (BBS) Kota Sawahlunto kembali mendapat sorotan nasional. Setelah beberapa waktu lalu mengantarkan Suyongki Saputra sebagai pemuda pelopor, kini kedua tanaman atsiri itu, ‘berbuah’ anugerah inovasi perkebunan dari Kementerian Pertanian RI. Nasirwan, Kepala Desa Balai Batu Sandaran Kenagarian Kajai Sawahlunto, menerima Anugerah Inovasi Perkebunan sebagai petani berprestasi. Anugerah itu langsung diterima dari tangan Menteri Pertanian RI, Suwono, ketika penutupan pameran produk pertanian dan perkebunan, di Balai Kartini Jakarta, Minggu (16/10).

Bersambung ke Halaman 11

Peristiwa gelombang besar ini membuat ratusan Kepala Keluarga (KK) yang rumah mereka berada dekat pinggir pantai merasa resah. Mareka khawatir gelombang besar dan badai susulan bakal terjadi pada malam hari. Jika ini terjadi, jelas dapat membawa korban dan merugikan masyarakat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel

Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

SOAL PAJAK HOTEL

Nashariayasi B kepada Haluan Selasa (18/10) mengatakan, Tim SAR Pemda Pessel telah dikerahkan ke lokasi untuk memberikan pertolongan meringankan beban masyarakat, terutama bagi mereka yang terancam bencana alam badai dan gelombang laut. Menurutnya, evakuasi terhadap masyarakat yang berada pada daerah Bersambung ke Halaman 11

Anak Pejabat Terlibat Rampok

PADANG PANJANG, HALUAN — Tiga pelaku penganiayaan dan perampasan di Bukit Berbunga Silaing Bawah Padang Panjang dibekuk Tim Buser Polres Padang Panjang, Selasa (18/ 10) pagi. Korban perampasan ini adalah 4 mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang. Salah seorang yang sudah diamankan petugas Reserse dan Kriminal diketahui bernama Hari Aldo (22) adalah anak salah seorang pejabat di kota Padang Panjang, sedangkan 2 orang rekannya Abdul Aziz (16) dan Andre Febrian (18) adalah pengangguran. Ketiganya beralamat di Padang Panjang. Andre Febrian merupakan residivis yang sudah sering keluar masuk penjara. Pelaku digerebek petugas di Kayu Tanam. Pelaku ditangkap petugas setelah Feri (24) mahasiswa melaporkan kejadian ke Polres Padang Panjang, Senin 17/10) lalu.

mewadahi kaum profesional yang tidak berasal dari partai politik. Kaum profesional untuk meningkatkan efektifitas Kabinet Indonesia Bersatu II,” kata SBY saat mengumumkan anggota kabinet barunya kemarin malam.

Basko: Kami Beriktikad Baik

PADANG, HALUAN— Pemilik (owner) Best Western Basko Hotel, H Basrizal Koto menyatakan, manajemen hotel yang bermaskas di Jalan Hamka, ini selalu beriktikad baik dalam menjalankan usahanya di Kota Padang. BASRIZAL KOTO “Sebagai putra daerah yang inves di kampung sendiri, tidak mungkinlah kami beriktikad buruk dan mau melanggar aturan begitu saja,” kata Basko, panggilan akrab Basrizal, kepada Haluan, kemarin. Bersambung ke Halaman 11

Pra UN Digelar November

IWAN DN/DOK

TIGA tersangka pelaku penganiayaan dan perampokan terhadap empat mahasiswa diamankan di Polres Padang Panjang.

PADANG, HALUAN — Pemprov Sumbar telah mengagendakan pelaksanaan Pra Ujian Nasional (UN) pada pekan kedua bulan November mendatang untuk seluruh siswa SMP, SMA dan SMK di daerah ini. Pelaksanaan Pra UN ini adalah untuk mempersiapkan siswa menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun 2012 mendatang. Bersambung ke Halaman 11


2 UTAMA LINGKAR Bangkai Harimau Hilang PADANG PARIAMAN, HALUAN—Bangkai Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang ditembak karena terjerat perangkap babi di Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman hilang. “Memang bangkai harimau itu berdasarkan informasi di lapangan diduga dibawa orang tidak dikenal, tapi masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek Batang Anai, AKP Ali A Nazar di Padangpariaman, Selasa (18/10). Harimau tersebut diketahui warga masuk perangkap babi pada Sabtu (15/10) sejauh empat kilometer dari pemukiman, kemudian ditembak peburu babi karena warga ketakutan, namun bangkainya hilang pada Minggu (16/ 10) pagi. Kapolsek mengatakan, tidak ada satu orang pun masyarakat yang mau buka suara mengenai siapa yang membawa bangkai harimau tersebut. “Mereka hanya bilang ada tiga orang yang menjemput bangkai harimau itu menggunakan mobil mengaku dari Padang, itu saja informasinya yang saya terima,” katanya. Bungkamnya masyarakat setempat, katanya, seolah-olah sudah diatur sedemikian rupa, karena mereka kompak satu suara tidak memberi tahu siapa yang menjemput harimau itu. Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan kasus tersebut, karena terjadi pelanggaran membunuh satwa liar dilindungi sekaligus mengekploitasi bangkai satwa itu. Sementara itu, pada kesempatan terpisah, Wali Nagari Sungai Buluh, Syaharuddin mengakui, masyarakat setempat memilih tutup mulut mengenai keberadaan bangkai harimau itu. “Pada minggu pagi kami sudah turun ke lapangan bersama pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar dan kepolisian untuk menelusuri lebih jauh pascapenembakan harimau, tapi informasi dari warga sangat minim,” terangnya. Keterangan yang diperoleh dari lapangan bahwa, bangkai harimau itu diduga dibawa oknum aparat. Karena saat menjemput bangkai harimau, katanya, mereka berpakaian aparat namun tidak jelas dari kesatuan mana. Harimau Sumatera yang belum diketahui jenis kelamin dan usianya itu terjadi secara kebetulan karena harimau masuk perangkap babi yang dipasang warga akibat mengganasnya hama babi di sekitar tempat kejadian. Karena warga ketakutan, para peburu babi yang tengah berburu babi di sekitar lokasi kejadian menembak harimau itu sampai mati. (ant/ded)

Polres Agam Sita 360 Liter Minyak Tanah LUBUKBASUNG, HALUAN—Satuan Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Agam, menyita 360 liter minyak tanah dan tiga meter kubik kayu jenis surian tanpa miliki dokumen di atas bus PO Harmonis dan pick up L 300, Selasa (18/10). Kapolres Agam Noorjhayo didampinggi Paur Humas Polrse Agam Aiptu Azwir di Lubukbasung, Selasa, menyebutkan 10 jeriken yang berisi 360 liter minyak tanah itu disita di dalam bus PO Harmoni jurusan Lubukbasung - Peakanbaru bernomor polisi BA 3808 UG di Simpang Banda Baru Lubukbasung sekitar pukul 7.30 WIB. Sementara pemilik 10 jeriken minyak tanah itu, yakni Rambu Sadri (39) warga Balai Selasa Kecamatan ubukbasung dan Irwan Zulmi (25) warga Air Tigo Raso Kecamatan Tanjung Raya masih proses penyidikan. “Kedua tersangka ini memiliki barang bukti minyak tanah 160 liter per orang,” kata Kapolres. Minyak tanah tersebut rencana dijual di Pekanbaru dengan harga Rp9.000 per liter, sementara mereka beli seharga Rp4.000 per liter. Ia menambahkan, atas perbuatannya Irwan dan Rambu dijerat pasal Undang-undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Migas pasal 53 huruf B jo Pasal KUHP. Sedangkan tiga meter kubik kayu surian disita di dalam pick up Mitsubisi L 300 bernomor polisi BA 8807 BN di Siguwung Lubukbasung, Senin. Kedua pelaku merupakan kakak beradik dari Siteba Kota Padang, yakni Ambrison (35) dan Eva Ramida (38), sudah ditahan pihak kepolisian dengan surat perintah penahanan SPP/67/X/2011 tgl 17 Oktober 2011 dan SPP/ 68/X/2011 tgl 17 Oktober 2011. “Kayu ini rencananya digunakan untuk bahan mentah perabot miliknya yang berlokasi di Siteba Kota Padang,” katanya. Ambrison dan Eva dijerat pasal 78 (7) jo Pasal 50 (3) Huruf H Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan. Ia menegaskan, pihaknya terus melakukan kerjasama dengan masyarakat untuk mengatasi penyelundupan kayu dan bahan bakar ke daerah lain. “Kita sangat berkomitmen sekali untuk mengatasi praktek penyelundupan ini,” katanya. Pada tahun 2011 ini, sekitar puluhan kubik kayu tanpa surat yang telah diamankan dan sekitar ratusan liter bahan bakar yang telah disita. (ant)

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

Ninik Mamak Tak Bertaring Lagi

PADANG, HALUAN—Sekitar 150 orang ninik mamak (penghulu) di Sumbar mengikuti pembekalan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK).

ANTARA

KELUARGA JCH—Sejumlah keluarga Jemaah Calon Haji (CJH) menanti keberangkatan keluarga mereka dari luar areal Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Selasa (18/10) JCH Embarkasi Padang Kloter 15 asal Sumbar dan Jambi diberangkatkan. Pesawat Garuda yang membawa mereka sempat delay setengah jam.

Kloter 15 Delay Setengah Jam

PADANG, HALUAN—Keberangkatan Calon Jemaah Haji (JCH) asal Provinsi Jambi dan Sumbar yang berada pada kelompok terbang (kloter) 15 delay setengah jam. JCH yang semestinya bertolak dari Embarkasi Haji Padang ke tanah suci pada pukul 16.30 WIB, diundur menjadi pukul 17.00 WIB karena faktor cuaca hujan terus menerus. Kepala Bidang Udara Dinas Perhubungan Sumbar, Herry Zulman kepada Haluan, Selasa (18/10) mengatakan, ini merupakan delay pesawat yang pertama setelah memberangkatan 14 kloter dari Embarkasi Haji Padang dengan tepat waktu. “Karena faktor cuaca, akhirnya kita hanya membuka pintu depan pesawat dan menutup pintu belakang, dengan tujuan agar JCH tidak basah, begitu juga dengan pesawat yang mesti dijaga kesterilannya,” kata Herry Zulman.

Kloter 15 merupakan kloter terakhir pengangkutan JCH asal Provinsi Jambi. Karena tak memenuhi kuota pemberangkatan sekitar 360 orang, maka digabung dengan JCH asal Sumbar. Jumlah JCH Provinsi Jambi sekitar 297 orang, mereka terdiri dari Kabupaten Tebo 206 orang, dan 85 orang dari Kabupaten Sarolangun serta Kabupaten Bungo 6 orang. Sedangkan JCH asal Sumbar berjumlah 58 orang, semuanya berasal dari Kota Padang. Selanjutnya 5 orang lagi merupakan petugas kloter. JCH yang termuda dengan usia 20 tahun berasal dari Kabupaten Sarolangun, Jambi atas nama Nur Anriani Ahmad Wilson, sedangkan JCH tertua atas nama Maryamah Tirto Drono asal Kabupaten Tebo, Jambi berangkat dengan usia yang uzur yakni 99 tahun. Maryamah merupakan JCH

yang tertua dibandingkan JCH kloter lainnya yang telah diberangkatkan dari Embarkasi Haji Padang. Namun, yang mencengangkan di usia uzurnya ia justru sanggup beraktivitas seperti JCH lainnya, bahkan disaat pemberangkatan dari terminal haji (Aula Embarkasi Haji) menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Maryamah lebih memilih ikut rombongan bus JCH, ketimbang ambulans.Berbeda dengan suaminya, Atmo Miardjo (82), ia justru dibawa khusus dengan menggunakan mobil ambulans karena penyakit asma. Mesti sepasang orang tua tersebut telah uzur dan tidak sanggup lagi saling menjaga satu sama yang lainnya selama beribadah nanti, selain diawasi petugas, juga dikawali oleh cucu mereka, Tri Wahjudi (21) yang juga berkesempan menunaikan ibadah haji. (h/mce)

Mereka diharapkan dapat melaksanakan perannya di tengah kaum dan sukunya, sehingga anak kemenakan di Ranah Minang ini tidak mengalami krisis identitas dan juga kebimbangan peran. Disamping itu, ninik mamak atau penghulu juga diharapkan menjadi teladan di tengah kaumnya, sehingga integritas diri pribadinya memang layak dijadikan contoh bagi anggota kaum atau sukunya. Jangan sekali-kali ninik mamak terlibat dalam kasus cakak banyak atau pun ikut pula berjudi. Demikian antara lain disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam sambutannya pada pembukaan Pembekalan ABS SBK untuk Ninik Mamak (Penghulu) se-Sumbar sebagai Upaya Penguatan dan Pengamalan Nilai Adat di Nagari Selasa (18/10), di gubernuran Sumbar. Acara ini juga dihadiri Ketua LKAAM Sumbar dan Ketua Dewan Pendidikan Sumbar.Peran yang dimainkan ninik mamak sangat banyak, nyaris melakoni seluruh jenis pekerjaan yang ada, karena mereka adalah kepala pemerintahan di kaumnya yang berperan sebagai hakim, jaksa, pendidik, menjaga keamanan dan ketertiban di tengah kaum, juga turut bertanggung jawab memperbaiki kesejahteraan kaumnya. “Bila semua peran itu dijalankan ninik mamak sebagai kepala pemerintahan di kaum atau sukunya, maka tugas gubernur, bupati/walikota akan semakin ringan. Dan tentunya tidak akan terjadi hal buruk yang menimpa anak kemenakannya,” kata Irwan. Tingkat pendidikan para ninik mamak yang masih rendah, menurutnya bukan ukuran untuk melemahkan perannya. Meski masih banyak yang tidak tamat SD, namun bila kualitas pribadi serta kewibawaannya terjaga, tentunya dapat mengomandoi anak kemenakannya. Jangan pula ninik mamak bahampok - atau minumminuman keras di kedai atau perilaku yang tidak baik lainnya. Tak Bertaring Saat digelar tanya jawab, sebagian besar ninik mamak mengeluhkan keberadaan mereka

saat ini yang seakan tak punya taring lagi. Seperti dikatakan Wirianto, kekuasaan ninik mamak telah dipreteli oleh pemerintah. Akibatnya, anak kemenakan tak perlu bergantung lagi pada mamaknya karena semua persoalan dapat diselesaikan langsung ke kantor lurah. Begitu juga dengan investor yang masuk ke Sumbar, tak satu pun yang lewat ninik mamak. Semua urusan langsung ditangani aparat pemerintahan dan berhubungan dengan masyarakat yang bukan ninik mamak dalam kaum. “Kita minta, Pemprov Sumbar dapat mempertimbangkan untuk melahirkan kebijakan yang dapat mengembalikan peran ninik mamak ke tempatnya semula. Setiap urusan anak kemenakan hendaknya dapat melalui ninik mamak,” kata Wirianto. Ninik mamak dari Sijunjung juga merasakannya. Menurut Firman, pemerintah jangan selalu menyalahkan ninik mamak bila ditemukan kemenakan yang keras kepala dan tidak patuh. Kadangkala tindakan yang dilakukannya dibeking oleh seseorang lain yang punya kekuasaan. Misalnya dalam hal penebangan kayu di hutan, sebagian dari mereka mau dilarang dan langsung berhenti, tetapi sebagian lagi tidak mendegarkannya karena pekerjaan mereka didukung urang basangek.Sebagian lainnya mengkritisi proses Kembali ke Nagari yang bagaikan mambaco koran cabiak. Kembali ke Nagari itu seharusnya tidak sama dengan berdesa dulu, tetapi Kembali ke Nagari kini tak ketemu ruh yang sesungguhnya karena diberlakukan secara nasional. Ketua Panitia Pelaksana, Abdul Gafar mengatakan, pembekalan ini adalah yang pertama kalinya diadakan dan akan berlangsung selama 2 hari. Rencananya kegiatan ini akan dilakukan setiap tahun. Karena pesertanya cukup banyak, maka kegiatan kali ini dilaksanakan pada 3 tempat, masing-masing Hotel Hayam Wuruk, Hotel Bundo dan Hotel Mariani. (h/vie)

Ketika Garin Dirampok

Laporan Andika D Khagen UDARA dingin Senin (16/10) pagi tak terlalu menusuk ke tubuh Feri Nofrizal (21), ketika laju motornya bergerak lambat dari Bukittinggi menuju Padang pukul 01.00 WIB. Lelah di badannya sehabis menghadiri resepsi pernikahan kakaknya di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam dilawan dengan semangat karena ia harus sampai di Masjid Muttaqqin untuk azan Subuh. “Kawan-kawan lain ada yang kuliah pagi,” kata Feri. Jadilah, dua motor dengan empat orang di atasnya melaju menyusuri dinginnya malam. Sempat berhenti di SPBU Jambu Air untuk mengisi minyak. Keempat orang di atas sepeda motor itu adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) angkatan 2009. Sehari-hari, tiga orang di antaranya juga bekerja sebagai garin. Laiknya garin, Feri bertanggung jawab menguman-

dangkan azan lima kali sehari. Tugas itu diiringi dengan tugastugas kuliah. Sebelum pulang menghadiri resepsi pernikahan kakaknya, Feri sedang melakukan pratikum di kampusnya, dilanjutkan pada Senin. “Ada keraguan untuk pulang, tapi tidak mungkin tak hadir dalam resepsi pernikahan kakak,” kata Feri. Tiga orang temannya diajak dan berangkat malammalam pula pada Sabtu (15/10). Seharian pada Minggu itu, ia dan teman-temannya membantu pekerjaan seabrek di pesta pernikahan kakaknya. Masih banyak pekerjaan sebelum mereka kembali ke Padang. Tapi, pratikum pada Senin (17/10) dan tugas di masjid juga menunggu di Padang. Menyusuri jalan Bukittinggi-Padang Panjang, tak ada yang mencurigakan. “Kecuali di Koto Baru. Kami melihat ada satu sepeda motor berpenumpang tiga orang mengikuti. Tapi kami tak curiga,” katanya. Kecurigaan muncul setelah melewati Padang Panjang. Motor itu terus mengikuti. Motor dipacu lebih kencang, hingga motor itu

mampu memotong di tikungan Silaing (dekat pondok bertuliskan Semen Padang). Sebelumnya, cerita Feri, lewat dari Padang Panjang, tiga penumpang di atas motor itu telah mulai menunjukkan ketidakbaikannya. “Ia menendang motor teman saya, tapi tidak terjatuh,” ujarnya. Feri berada di belakang. Ia sampai di kelokan itu ketika dua orang temannya telah dipukuli. “Sato lo ang?” Kata Feri menirukan ucapan salah seorang dari ketiga orang itu. Tanpa ba-bi-bu, helm Feri dicopot paksa. Menggunakan helm itulah tiga orang garin, dan satu temannya dihajar di dalam pondok. “Mungkin orang lain melihat kami. Tapi turun menolong itu juga bukan pekerjaan mudah,” sambung Feri. Pemukulan itu berlangsung cukup lama. Selain pemukulan, telpon genggam dan uang juga diambil. Feri kehilangan uang Rp250.000. “Kami tidak melawan karena takut ia semakin beringas,” aku Feri. Sehabis pemukulan, keempat mahasiswa itu dibiarkan tergolek begitu saja.

FERI di RS M Djamil Padang

Feri terluka di bagian tangannya dan dirawat di RS M. Djamil Padang. Ketiga temannya juga dirawat di sana sebelum diperbolehkan pulang. Siapa yang membawa mereka ke Padang? “Celana saya dipenuhi darah. Teman-teman lainnya juga begitu. Entah keajaiban darimana, saya dan teman-teman memiliki kekuatan untuk memacu motor

ke Padang. Sempat singgah di RS Siti Rahmah, tapi tak ada dokter pagi-pagi,” katanya. Feri tak mempermasalahkan uang dan telpon genggamnya yang hilang. “Ini musibah, lain kali saya harus lebih hati-hati,” katanya. Tapi, ia tak bisa menutupi kekecewaan karena pagi itu ia tak bisa mengumandangkan azan.


NASIONAL 3

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

JAMSOSTEK AKAN HILANG

LINGKAR TNI Jangan Kalah dari Militer Asing JAKARTA, HALUAN — Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan prajurit TNI tidak boleh kalah dengan militer negara lain, baik dalam hal keterampilan, pengetahuan umum maupun penguasaan teknologi. “Untuk memenuhi harapan itu, maka penyiapan kapasitas dan kapabilitas prajurit melalui pendidikan integratif TNI, menjadi tanggung jawab yang tidak ringan bagi Kodiklat TNI,” katanya di Jakarta, Selasa. Berbicara pada serah terima jabatan Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI, Panglima TNI mengatakan TNI harus terus meningkatkan profesionalisme dan keterpaduan antarmatra TNI, sesuai dengan Doktrin Tri Darma Eka Karma. “TNI harus dapat mengatasi tantangan faktual, antara lain pengamanan Selat Malaka, penanganan terorisme dan separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan hingga penanganan bencana alam,” katanya. Jabatan Kodiklat TNI diserahterimakan dari Mayjen TNI Mochamad Sochib kepada Mayjen TNI Djumadi.(ant)

Pengantin Keraton Disambut Meriah YOGYAKARTA, HALUAN — Ribuan masyarakat berbagai daerah di Yogyakarta dan sekitarnya mendatnagi Malioboro untuk menyambut kirab pengantin Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, GKR Bendara dan KPH Yudanegara. Ruas jalan yang menghubungkan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat hingga tempat akan dilangsungkannya resepsi pernikahan GKR Bendara dan KPH Yudaningrat, yaitu Bangsal Kepatihan sudah dipadati masyarakat yang mengaku sangat penasaran melihat pengantin dari dekat. “Saya penasaran ingin melihat secara langsung kedua pengantin, sehingga menyempatkan diri datang ke sini untuk bisa melihat kirab,” kata warga Kotagede, Muji Rahayu. Ia mengatakan, telah berada di sekitar Titik Nol Kilometer sejak pukul 14.30 WIB meskipun hingga pukul 16.15 WIB, pasangan pengantin keraton belum juga terlihat melewati jalur kirab yang sudah ditetapkan. “Saya juga ingin melihat pengantin prianya. Di televisi, ia terlihat sangat berwibawa. Sepertinya, dia sangat cocok menjadi menantu raja,” katanya. Sementara itu, warga Sayidan Kecamatan Gondomanan, Rujilah juga mengatakan sudah berada di sekitar Titik Nol Kilometer tersebut sejak pukul 13.30 WIB. “Terpaksa tidak bisa berada di barisan depan karena sudah terdorong-dorong oleh orang lain,” katanya.(ant)

58

Tolak RUU BPJS

JAKARTA, HALUAN–Ribuan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) menggelar aksi unjuk rasa menentang disahkannya RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) karena dianggap merugikan rakyat kecil. Peleburan BUMN menjadi dua BPJS, ditakuti akan menghilangkan Jamsostek selama ini. Massa yang merupakan para buruh industri itu melakukan aksinya dengan berjalan kaki dari Parkir Timur Senayan ke Gedung DPR, di Jakarta, Selasa (18/10).. Mereka beralasan jika RUU BPJS disahkan maka dana yang disimpan selama ini di Jamsostek akan hilang. “Kami khawatir dengan disahkannya RUU ini, maka dana jaminan hari tua yang dikumpulkan buruh sejak 34 tahun lalu hilang begitu saja,” kata Ketua DPP SPN, Bambang Wirahyoso. Bambang mengaku khawatir jika dana PT (Persero) Jamsostek yang nilainya mencapai Rp 106 triliun hilang tak tentu rimbanya. Kekhawatiran ini didasari akan dileburnya empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Jamsostek, Taspen, Asabri dan Askes menjadi dua BPJS yang akan mengelola jaminan sosial untuk jangka pendek dan jangka panjang. “Kami tidak bisa membiarkan uang kami yang dikumpulkan dengan susah payah, kemudian diserahkan pada badan yang tidak tahu peraturan dan manfaatnya,” ungkap Bambang. Alasan penolakan lainnya, lanjut dia, karena dianggap bertentangan dengan UUD 1945, pasal 28H ayat 1 yang menyebutkan setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, berhak mendapatkan tempat tinggal, lingkungan baik dan sehat serta mendapatkan pelayanan kesehatan. “Anehnya, dalam RUU BPJS, justru ada ancaman pidana bagi setiap orang yang tidak terdaftar di BPJS, dan setiap peserta juga

wajib membayar iuran,” kata Bambang lagi. Sementara itu, Wakil Ketua DPR-RI, Priyo Budi Santoso, mengatakan persoalan ini secepatnya akan dituntaskan baik disetujui atau tidaknya RUU itu. “Undang-Undang ini nantinya akan melindungi seluruh rakyat, tidak hanya tenaga kerja formal tetapi juga informal. Berdosa kita jika kita tidak memikirkan jaminan sosial bagi rakyat,” jelas Ketua DPP Golkar ini. Apindo Menolak Sementara itu, sepertiu dilansir suara karya, Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi juga menyatakan menolak rencana penggabungan empat BUMN jaminan sosial. “Melalui Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit, kami menyatakan menolak penggabungan itu,” kata Sofyan, yang didampingi pengurus Apindo dan sejumlah aktivis serikat pekerja. Pernyataan penolakan itu ditandatangani Ketum DPN Apindo Sofjan Wanandi, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (K-SBSI) Saat Pengaribuan, dan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Abdul Latif Algaff. Selain itu Ketua Umum Spindo Maliki Sugito, Ketua Sarbumusi Djunaedi Ali, dan tentunya Ketum Serikat Pekerja Nasional Bambang Wirahyoso. Sofjan Wanandi menjelaskan, kalangan pengusaha tidak menolak pelaksanaan program jaminan sosial untuk tenaga kerja. Namun, jika pelaksanaan RUU BPJS mewajibkan pengu-

nggak sempat baca

saha dan pekerja menanggung beban iuran jaminan sosial untuk rakyat miskin, maka masalah ini sudah melanggar peraturan dan perundang-undangan yang ada. Apalagi masalah jaminan sosial untuk masyarakat miskin tersebut merupakan tugas negara sesuai amanat Undang-

Undang Dasar (UUD) 1945. “Kami tidak bersedia, karena itu menjadi tugas negara,” katanya. Terkait hal ini, Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani juga menyatakan, kalangan pengusaha dan serikat pekerja/ buruh hingga kini tidak mengetahui skema dan

simulasi penyelenggaraan jaminan sosial yang akan tertuang dalam RUU BPJS. Di sisi lain, ditemukan sejumlah kasus rumah sakit di sejumlah daerah yang merugi karena tagihan layanan jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) ternyata belum dilunasi. (dn/ant/sk)

MENDAGRI MINTA KONSORSIUM

Bimbang

DALAM pergaulan beberapa hari di Padang Panjang, dan melihat pacu kuda, pasar keramaian, berjalan-jalan makan angin di tempat-tempat yang indah dan pergaulan di atas rumah yang bebas, tentu saja hati Aziz tertarik melihat kecantikan Hayati. Dalam pergaulan beberapa hari di Padang Panjang, dan melihat pacu kuda, pasar keramaian, berjalan-jalan makan angin di tempat-tempat yang indah. pergaulan di atas rumah yang bebas, tentu saja hati Aziz tertarik melihat kecantikan Hayati. Khadijah pun selalu memperhatikan bagaimana tajam mata saudaranya melihat gadis pingitan itu. Bilamana bersama-sama makan, kerap kali Hayati tersipu-sipu karena tidak tahan dilihat dengan sudut mata yang setajam itu. Bilaman Khadijah ke belakang atau yang lain tak ada, Aziz tiba, didapatinya Hayati duduk, pandai pula dia mengeluarkan perkataan yang lemak manis yang dapat menerbitkan kegembiraan perempuan. Maklumlah, sudah biasa. Bertutur yang lemak manis dia pandai sekali, mula-mula malu dan enggan, bahkan takut Hayati berdekatan dengan dia, maklumlah gadis kampung. Tetapi “memikat” adalah kepandaian Aziz yang tersendiri. Sehingga keseganan dan keberatan itu lama-lama hilang. Dia suka kepada Aziz sebab dia saudara Khadijah, dan senantiasa bila melihat orang lain itu, perasaan belas kasihan kepada Zainuddin bertambah-tambah juga. Belas kasihan Aziz amat pandai berpura-pura. Menurut pandangannya, segala perempuan itu sama saja, sama-sama permainan laki-laki, yang mana pun boleh dipermain-mainkan. Timbangan terhadap Hayati berbeda dengan timbangan Khadijah. Bagi Khadijah, Hayati pantas menjadi istri Aziz, Hayati itu cantik betul, bagaimanakah akal supaya dapat jatuh ke tangannya. Sehari sesudah Khadijah berbicara panjang mencela dan mengejek Zainuddin itu, Hayati

ANTARA

TOLAK RUU BPJS — Ribuan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) berunjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/10). Mereka menolak RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang dianggap akan merugikan pekerja.

Serius Tangani Peralatan E-KTP

Ilustrasi Marwan

dibawa oleh Khadijah ke dalam kamarnya. Diperlihatkannya albumnya yang penuh dengan gambar-gambar ketika dia pergi piknik ke bukitbukit, ke Lubuk Mata Kucing, ke kaki Singgalang, ke belukar Anai, ke Ngarai Bukitting, ketika tunangannya di rumah tempo hari. Sudah dua bulan tunangannya itu ada di Jakarta, menambah ilmunya dalam perkara dagang, dan bilamana dia pulang akan ditentukan hari perkawinan mereka. Alangkah baiknya - kata Khadijah- kalau hari perkawinan mereka dapat disamakan. Khadijah memperlihatkan sebentuk cincin berlian yang indah memancarkan cahaya yang gilang gemilang. Kata, “Inilah tanda mata dari tunanganku. Selama ini beluma saya suka membukakan kepada engkau bahwa saya telah bertunangan, sebab saya sangka engkau belum ada niatan hendak kawin.

JAKARTA, HALUAN — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meminta konsorsium pengadaan peralatan E-KTP (KTP elekronik) berbasis Nomor Induk Kepegawaian (NIK) untuk serius menyediakan peralatan tersebut sampai ke daerah-daerah yang akan melaksanakan proyek nasional itu untuk tahun 2011 ini. “Saya minta pihak konsorsium memperhatikan masalah ini dengan serius dan tidak main-main, karena ini adalah program bersejarah bagi bangsa Indonesia,” kata Gamawan Fauzi saat menutup Rakornas Evaluasi Percepatan Program e-KTP yang digelar Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Selasa (18/10) petang. Peringatan tegas itu disampaikan oleh Mendagri karena dalam rapat koordinasi itu terungkap bahwa masih ada daerah-daerah yang belum lengkap menerima perangkat peralatan yang dibutuhkan, ada yang rusak dan malah ada yang belum menerima sama sekali seperti yang dialami Kota Bima di NTB. Dari dua hari rapat koordinasi tersebut, umumnya berkutat masalah peralatan yang belum sampai di tempat sehingga program tak bisa di-

laksanakan. “Ini artinya dari sisi pemerintah daerah sebagai pelaksana dan masyarakat yang akan mengganti KTP mereka dengan KTP elekronik tak ada masalah, yang masalah justru peralatan yang belum memadai dan bahkan belum ada,” lapor Plt. Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Irman, pada acara yang dihadiri sejumlah bupati, walikota dan para sekda 197 kota dan kabupaten yang melaksanakan program EKTP tahun ini. Umumnya para peserta rapat menyoal ketidaksiapan pihak konsorsium dalam pengadaan barang, terlambatnya perbaikan barang yang rusak, dan tidak mau melakukan pendampingan teknis ke daerah-daerah terpencil.

Sangat Antusias Dari sisi pemerintah dan masyarakat, Mendagri kepada wartawan menjelaskan bahwa banyak aparat daerah yang bekerja sampai larut malam untuk menyukseskan program ini dan masyarakat juga rela antri berlama-lama. “Saya baru dapat laporan dari Walikota Palembang dan Padang bahwa aparatnya ada yang bekerja sampai jam 02 malam dan masyarakatnya mau antre untuk mendapatkan e-KTP baru,”

GAMAWAN FAUZI

tutur Mendagri. Untuk menggenjot waktu tersisa hingga akhir Desember, dan sedang diupayakan pelaksanaan tahap pertama ini waktu penyelesaiakan pelaporannya Maret 2012 pemerintah juga meminta konsorsium untuk bersedia meminjamkan 2000 peralatan yang dibutuhkan oleh daerah-daerah yang jumlah penduduknya lebih dari 30.000, sehingga penyelesaian proyek E-KTP ini bisa berjalan sebagaimana mestinya. Menurut Irman, untuk perangkat e-KTP yang belum sampai ke daerah, Konsorsium sudah menyanggupi palinglambat tanggal 30 Oktober dan untuk penambahan peralatan paling lambat 12 November

mendatang. Namun begitu, bagi kecamatan yang sudah memiliki peralatan, diminta untuk segera saja melaksanakan programnya dan tak usah menunggu kecamatan lain di kota maupun kabupaten setempat belum memiliki peralatan. Irman mengakui banyak kendala di lapangan soal peralatan ini, terutama untuk pengangkutan ke daerah-daerah terpencil. Tetapi, kata dia, itu merupakan tanggung jawab konsorsium. Malah, mereka (konsorsium) juga harus bertanggungjawab hingga 2015 terhadap perangkat yang rusak. Padan Rakornas Evaluasi Percepatan pelaksanaan eKTP kemarin, juga dibacakan kesepakatan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan konsorsium untuk menyukseskan program pertama ini. “Saya akan berjuang menggolkan agar close pelaporan kegiatan tahap pertama tahun 2011 bisa Maret atau April tahun depan, sehingga ada penambahan waktu untuk penuntasan program ini,” ujar Mendagri yang kemarin juga menegaskan dirinya siap mundur bila program ini tidak berjalan sampai akhir 2012 nanti. (sal)

Way of Life!

klik kami di www.harianhaluan.com

Ready

Stock

DP m ula

da ri

10% PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA

i


4 OPINI

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

Haluan Kita

RSBI Ternyata Masih Tetap jadi Polemik DALAM berbagai diskusi, lebal Sekolah Bertaraf Internasional hampir selalu dicurigai sebagai program yang sarat dengan penganaktirian dan diskriminasi siswa. Banyak dituding bahwa sekolah dengan program RSBI dan SBI itu, hanya mementingkan mereka dari golongan kaya saja. Seolah tidak ada tempat bagi anak-anak miskin. Di Sumatera Barat rupanya penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasiol (RSBI) hingga kini masih menuai masalah, baik RSBI yang dikelola Pemprov Sumbar maupun milik kabupaten/kota. RSBI Pemprov Sumbar yang di Kabupaten Solok dan di Kabupaten Pasaman, tidak jelas nasibnya padahal pembangunannya telah dimulai sejak 2008 silam. Sementara RSBI di kabupaten/kota operasionalnya belum sesuai Standar Nasional Pendidikan, seperti tenaga pendidiknya yang berijazah S-2 belum mencapai 20 persen sarana dan prasarana pendidikan yang juga tidak sesuai standar dan anggaran yang dialokasikan masing-masing pemerintah daerah tidak memadai. Sebagaimana terungkap dalam rapat koordinasi Pemprov dengan Pemkab/ko di Bukittinggi hari Sabtu lalu, ternyata ada RSBI yang dibangun Pemprov Sumbar di Pasaman sampai kini tak kunjung selesai. Bahkan pada 2010, pembangunan gedung dihentikan dengan alasan lokasi yang tidak layak dan disarankan untuk dipindahkan. Tentu saja ini sangat memprihatinkan. Apalagi masyarakat di Pasaman sangat berharap adanya sekolah yang bertaraf internasional di daerahnya. Pastilah masyarakat setempat berharap sangat agar sekolah itu tetap dilanjutkan pembangunannya. Tak hanya di Pasaman rupanya, sebuah RSBI di Kabupaten Solok juga bermasalah. Di sini pembangunan gedungnya telah selesai, tetapi jalan menuju ke sekolah itu belum dibangun. Akibatnya tidak bisa mencerminkan itu adalah sebuah sekolah bertaraf internasional. Juga, sebagaimana disyaratkan, sekolah ini juga belum memiliki asrama siswa. Artinya, proses penerimaan siswa baru belum dapat dilaksanakan. Dalam pada itu, jumlah tenaga pendidik di RSBI belum mencapai 20 persen. Ini tentu saja amat aneh. Padahal mestinya sudah harus telah dilakukan oleh masing-masing Bupati/Walikota yang di daerahnya ada RSBI untuk memutasi guru yang telah berijazah S2 ke RSBI. Selain itu jika pemerintah di daerah ini benar-benar serius menginternasionalkan sekolah-sekolah terpilih, maka Bupati/Walikota juga sudah harus mengalokasikan anggaran untuk peningkatan jenjang pendidikan guru di RSBI menjadi S2 agar tercapai target yang ditetapkan. Kita berharap semua hal yang sudah disiapkan dari awal dan ditargetkan akan men jadi kawah candradimuka untuk mencetak kader-kader bangsa dari Sumatera Barat hendaknya dengan konsisten dilanjutkan. Karena itu jika kendalanya adalah pada anggaran, kita harap agar Pemko/Pemkab mengalokasikan anggaran untuk memenuhi sarana dan prasana RSBI seperti ruang kelas, laboratorium, pustaka dan lainnya. Kenapa mesti habis-habisan dengan RSBI? Munculnya Sekolah Bertaraf International di Indonesia dianggap sebagai langkah maju tumbuhnya perkembangan pendidikan setara luar negeri atau Internasional. Pengembangan SBI sendiri didasarkan pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 50 ayat 3 yang secara garis besar ketentuan ini berisi bahwa pemerintah didorong untuk mengembangkan satuan pendidikan bertaraf internasional. Visi SBI sendiri yakni mewujudkan insan Indonesia cerdas, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berjati diri Indonesia, dan kompetitif secara global. Dengan adanya dasar dan visi pengembangan SBI tersebut pemerintah terus berusaha menyertakan ratusan SMP dan SMA dengan memberikan sokongan dana ratusan milyar rupiah. Pembentukan SBI sendiri harus mengacu pada standar perumusan SBI yakni SBI = SNP + X. SNP adalah Standar Nasional Pendidikan dan X adalah penguatan untuk berdirinya SBI seperti sebagai penguatan, pengayaan, pengembangan, perluasan, pendalaman, adopsi terhadap standar pendidikan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang diyakini telah memiliki reputasi mutu yang diakui secara internasional umpamanya Cambridge, IB, TOEFL/TOEIC, ISO, UNESCO. SNP sendiri memiliki 8 kompetensi yakni lulusan, isi, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, infrastruktur, dana, pengelolaan dan penilaian. Titel taraf Internasional memberikan image tersendiri bagi masyarakat. Untuk apa dan siapa SBI ini juga masih menjadi polemik, karena siswa SBI didominasi oleh masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas, selain itu siswa SBI hanya untuk siswa diatas rata-rata SNP. Ini harus dijelaskan kepada masyarakat sejelas-jelasnya, bahwa tak ada diskriminasi di situ. Agar tidak ada lagi tuduhan yang tidak-tidak atau dipelesetkan sebagai Sekolah Bertarif Internasional.

Anak pejabat ikut merampok di Padang Panjang Kan cuma anaknya….. Gubernur: ninik mamak jangan ikut pula berjudi Kemenakannya juga jangan ikut

Haluan Aspirasi

082170625544/ 08163253248

Polresta Padang Hebat SAYA salut dan mengapreasiasi Polresta Padang yangt berhasil tangkap kembali dua penari telanjang yang dilepas Pol PP. Usut dan lanjutkan ke pengadilan, Pak. Biar tahu apa sesungguhnya yang terjadi. Hidup polisi Padang, ganti Dansatpol PP karena teramat lugu +6285274411***

Terima Kasih Haluan

KAMI warga Koto Baru menyampaikan terima kasih pada Haluan yang sudah memberitakan 2 tahanan yang kabur karena memang akhir-akhir ini kinerja kepolisian Dharmasraya perlu dipertanyakan karena banyak kasus yang tidak terungkap. Terima kasih +6285356109***

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Trickle Down Effect Reshuffle OLEH: PANGI SYARWI

Peneliti di Indonesian Progressive Institute Jakarta

Mendekati pengumuman perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, para pemimpin parpol koalisi dan beberapa calon wakil menteri dan menteri sudah dipangil ke kediaman Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY) di cikeas Bogor, Jawa Barat kemaren. Namun spekulasi mengenai prediksi nama-nama pembantu Presiden yang tergusur dan tergeser, dan pindah posisi membuat atmosfer politik nasional kian memanas. PKS bahkan mengancam, apabila satu menterinya yang dicopot atau jatah kursinya dikurangi, kader partai ini akan beramai-ramai mundur dari KIB II. Sikap PKS apakah akan tetap bersama Presiden SBY mendukung pemerintahan sampai selesai sesuai kontrak koalisi atau keluar dari koalisi ditentukan pada hari ini, tergantung hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas PKS) ketua DPD se-Indonesia, baru 14 DPD yang menyampaikan pandangannya bagaimana kontruksi PKS kedepannya. Apakah sikap PKS keluar dari koalisi karena ada jatah Menterinya yang dikurangi atau pilihan untuk mendapatkan empati dari rakyat sebab PKS di koalisi sering berbeda dalam sikap dan kebijakannya. Kalau ada satu menteri dari PKS yang dicopot, semua menteri PKS akan mundur dari kabinet. Persoalan substansi adalah mengapa SBY menyetujui kontrak koalisi dengan PKS seperti itu. Seharusnya Presiden membuat perjanjian dengan PKS yang berbunyi, “kalau ada menteri dari PKS yang jelek atau tidak professional, maka kasih saya menteri

yang baik jangan kasih saya yang jelek, ganti dengan kadermu yang baik dan profesioanal”. Partai-partai koalisi yang tidak akomodatif dan sering menyerang pemerintah dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) layak dikurangi jumlah menterinya atau bahkan disingkirkan dari kabinet, sebaiknya parpol yang akomodatif dan kadernya berkinerja baik di kabinet, wajar jika ditambah kursinya. Pendapat diatas disampaikan oleh pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicated (SSS). Opini juga mengalir dari kader Partai Demokrat yang terus terang mengatakan sikap PKS yang tampak sinis menanggapi reshuffle kabinet adalah bentuk penolakan terhadap hak prerogatif presiden, akan lebih baik PKS mengambil langkah kongkrit yakni keluar dari koalisi yang selama ini sering memancing-mancing. Penulis melihat bahwa reshuffle tidak akan ada pengaruh untuk perubahan apa-apa “trickle down effect” terhadap kinerja Presiden SBY untuk tiga tahun ke depan, ini bukan tanpa alasan, perubahan besar dan kualitas kinerja pemerintahn SBY tidak ada jaminan akan lebih baik, karena parameter reshuffle tidak punya ukuran yang jelas, janganjangan hanya politik dagang sapi

saja. Reshuffle Tidak Akan Ada Perubahan Besar Alasan penulis mengapa tidak akan terjadi perubahan besar dengan adanya reshuffle oleh Presiden. Pertama, kepemimpinan SBY yang lemah sangat berpengaruh terhadap kinerja kabinet hari ini, gaya kepemimpinan SBY yang tidak berani, selalu ragu dan banyak pertimbangan. Kalau kita komparatifkan dengan Yusuf Kalla sangat berbeda, ia berani dan cepat mengambil keputusan, inilah yang tidak dimiliki oleh SBY. Jadi faktor leadership sangat penting untuk transfer energi ke menterinya. Kedua, digantinya menteri SBY justru akan menjadi buah simalakama sebab, menteri baru akan mengeluarkan pola, kebijakan dan program kerja baru, biasanya relatif Menteri baru tidak mau melanjutkan program menteri sebelumnya, sehingga menteri baru hasil reshuffle memulai dari nol. Artinya, ganti menteri ganti kebijakan, padahal menteri sebelumnya sudah ada grand desain yang akan dijalankan selama lima tahun kepemimpinan SBY. Forecasting penulis hasil reshuffle KIB jilid II tidak punya efek banyak (trickle down effect) peningkatan kualitas dan kinerja kabinet untuk perubahan pelayanan dan kesejahteraan rakyat sebagai solusi persoalan kebangsaan. Ketiga, arah reshuffle atau parameter semakin tidak jelas ukurannya, apakah nanti akan diganti Menteri yang berkinerja jelek dan Menteri yang tersandera dengan kasus-kasus korupsi, tapi penulis tidak yakin Presiden tidak akan reshuffle menteri yang kuat di partainya tapi kinerjanya jelek dan tersandera kasus hukum, kita lihat

saja nanti, rakyat akan melihat hasil reshuffle dari pada terjebak dengan opini-opini media, tapi kalau SBY melakukan itu, maka itu luar biasa. Keempat, Presiden tidak berani mengatakan ke ketua partai politik misalnya “Menteri kamu yang kemeren jelek, kasih aku Menteri yang professional dan berkinerja baik”, SBY harus tegas dan berani mengungkapkan ke partai, penulis yakin partai punya banyak stock kader yang baik. Dalam demokrasi hal-hal yang sederhana seperti ini harus diungkapkan oleh Presiden. Kelima, jangan sampai Presiden memberhentikan Menteri yang tidak lagi kuat di partainya, kita masih ingat Yusril Ihza Mahendra diberhentikan dikabinet kerana tidak begitu kuat dan berpengaruh lagi di Partainya, ketika masih kuat apalagi ketua umum partai walaupun kinerjanya jelek dan tersandera kasus hukum tetap dipertahankan dikabinet, pola dan gaya kepemimpinan seperti ini tidak elok untuk dipertahankan, tentu sikap SBY sudah semakin jelas, ini sangat berbahaya ketika reshuffle hanya untuk ajang politik dagang sapi. Keenam, masyarakat hari ini, tidak perlu lagi mendengar opini dan bahasa pepesan kosong menyenangkan hanya untuk sementara dari Presiden, rakyat akan melihat nanti setelah reshuffle dilakukan, sudah rahasia umum Menteri yang kinerjanya jelek dan yang tersandung permasalahan hukum. Kalau SBY tidak mereshuffle Menteri yang tersandera kasus hukum, karena orang kuat dipartainya berarti hipotisis rakyat terjawab sudah. Ketujuh, pos kabinet SBY Indonesia Bersatu jilid II terlalu gemuk, dan sulit untuk dikontrol. Pemanggilan calon-calon Wakil

Menteri oleh SBY ke Cikeas, menjelaskan ini hanya bingkai yang dipersiapkan oleh SBY untuk ajang lebih fokus reshuffle Wakil Menteri dan melupakan reshuffle Menteri dan ketua partai, kesadaran palsu untuk membohongi rakyat, inilah yang lucu dari Presiden SBY. Padahal masih banyak di republik ini orang-orang baik yang mau berkarya nyata untuk kemajuan bangsanya, Derektur Bank, Pajak, BUMN, Kepala Inspektorat yang punya kinerja, integritas, kapasitas untuk menjadi Menteri. Ketika salah lagi mengambil pembantu, SBY sulit untuk dimaafkan oleh rakyatnya karena gagal menjalankan amanah konstitusi, yaitu mensejahterakan rakyatnya. Sekali lagi, kita butuh Presiden yang berani, jabatan Presiden bukan jabatan zona aman, tapi jabatan yang akan dipertangung jawabkan di dunia dan akhirat, rakyat yang bunuh diri, yang tidak makan, rakyat yang tidak bisa sekolah, rakyat yang mati karena kelaparan, TKI yang dianiaya di luar negeri, menunjukkan republik tidak hadir melindunggi warga negarannya, jadi pertanyaannya untuk apa republik ini didirikan? Se sunguhnya tidak terlepas dari kelemahan seorang pemimpin. SBY harus punya kemauan politik, iktikad baik, tekad suci untuk memberantas korupsi, dan membangun bangsa yang mulia, berhenti beroposisi sebagai seorang pengamat yang terus berwacana dibalik meja dan berpidato hebat, rakyat tidak butuh pemimpin yang gagah dan berpidato hebat. Reshuffle jangan hanya politik dagang sapi, tapi bagaimana kemudian hasil reshuffle dirasakan trickle down effect kongkrit untuk kesejahteraan rakyat.

Reshuffle Kabinet dan Momentum Politik OLEH DONNY SYOFYAN Dosen Universitas Andalas, Padang

DAPAT dipastikan reshuffle kabinet hanya menghitung hari. Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan bahwa reshuffle kabinet akan diumumkan pada 19 Oktober 2011, sehari sebelum dua tahun masa jabatan ke-2 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak Kamis silam, rakyat disuguhi tontonan tentang penunjukan wakil menteri KIB II. Setidaknya, sudah ada 10 orangwakil menteri yang siap menduduki posisi masing-masing. Publik sebetulnya sudah tidak ambil pusing dengan persoalan reshuffle kabinet ini. Pasalnya isu tersebut sudah dua kali meluncur dan tak pernah menjadi kenyataan. Semuanya hanya sekadar obrolan dan amunisi politik untuk saling gertak antara partai politik, terutama antara mitra koalisi pemerintahan SBY alih-alih merespon protes masyarakat yang sudah muak dengan dalil-dalil perubahan. Karenanya, keniscayaan reshuffle kabinet sekarang perlu menjadi titik balik bagi Presiden SBY untuk meraih kembali tangan masyarakat yang selama ini ditunggalkan guna memenangkan pemilu tapi ditinggalkan tatkala memangku amanat. Karenanya, seleksi para menteri sebagai pembantu presiden jangan sampai kehilangan momentum politik dengan jalan memprioritaskan sejumlah hal yang selama ini menjadi batu penghalang kemajuan kinerja dan sumber kekecewaan masyarakat sebagai konstituen.

Pertama, transformasi kepemimpinan politik. Beberapa waktu lalu Staf Khusus bidang Komunikasi Politik Presiden Daniel Sparinga menegaskan bahwa Presiden SBY akan mengubah gaya kepemimpinannya dengan gaya kepemimpinan intervensionistis seusai reshuffle. Memang terminologi ini masih kabur dan penuh perdebatan. Agaknya pilihan ini sebagai respon kritikan masyarakat atas lambannya SBY dalam bersikap dan mengambil kebijakan. Hanya saja, gaya tersebut akan menjadi kontraproduktif bagi Presiden SBY sendiri tanpa adanya definisi yang jelas dan parameter yang dipahami publik. Hemat saya, kepemimpinan intervensionistis perlu dipahami sebagai gaya kepemimpinan yang tidak berorientasikan kemapanan aturan namun sarat terobosan untuk mengatasi situasi yang buntu dan kebijakan yang tak up-tudate. Keengganan SBY untuk campur tangan dalam kasus kriminalisasi KPK, mafia perpajakan, atau sengketa dengan Malaysia atas penangkapan para nelayan kita menunjukkan gagapnya terobosan seorang presiden untuk memasuki cracking zone dalam memotong rantai persoalan. Akibatnya, bukan saja integritas dan maruah seorang SBY makin terpuruk tapi para pejabat yang kian ahistoris sehingga jatuh pada lobang yang sama berulang kali. Presiden

SBY dan para pembantunya pasca-reshuffle jangan lagi menjadi ‘text-book authority’ yang hanya mengekalkan fenomena mengekor dalam melahirkan kebijakan dan menjalankan birokrasi. Kepemimpinan SBY akan beroleh penguatan kepercayaan ketika pemerintahannya memilih jemput bola ketimbang membangun citra. Aksi jemput bola lewat komunikasi yang intens dengan masyarakat akan mengembalikan SBY kepada rakyat. Pembangunan citra selama ini hanya menjerat SBY pada lingkungan elit politik yang sibuk dengan negosiasi kekuasaan pragmatis. Kedua, penguatan soliditas kabinet. Perombakan kabinet perlu memberikan titik tekan yang serius pada koherensi kabinet. Perbedaan tajam antara Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad tentang impor garam atau dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat menyangkut ekspor rotan memperlihatkan adanya perpecahan KIB II. Persilangan ini jelas mengganggu harmoni pemerintahan. Ini belum lagi bahwa mayoritas KIB II berasal dari partai politik, 20 dari 37 para menteri dan pejabat setingkat menteri berasal dari parpol. Dengan demikian, Presiden SBY jangan sampai memilih menteri yang dianggap ’persona non grata’ karena berdampak pada kekompakan jalannya pemerintahan. Sah-sah saja bila SBY memilih strong individuals yang komit dan bernyali melakukan lompatan kuantum untuk perubahan dan per-

cepatan pembangunan, terutama dari kalangan profesional. Tak kalah mendesaknya adalah keharusan menghapus dualisme kepemimpinan dalam kabinet. Seorang pemimpin dan petinggi parpol harus melepas jabatannya begitu terpilih sebagai menteri di KIB II. Dualisme kepemimpinan seperti ini telah memberikan saham terhadap benturan kepentingan, prioritas yang berantakan, dan terpecahnya kepemimpinan. Persoalan makin parah tatkala liberalisasi politik dipahami dengan memberikan ruang lebih banyak bagi partai politik untuk menempatkan politisi mereka di jabatan menteri tanpa mempertimbangkan kredibilitas dan kompetensi. Ketiga, pembangunan kesatuan ekonomi. Selama ini, energi pemerintahan dan pembangunan habis untuk memperkuat kesatuan politik. Perjuangan untuk membela kedaulatan negara, seperti gerakan separatis, tak pernah henti dari Sabang sampai Merauke. Sayangnya, ini tak diikuti o leh kesa tu a n eko no m i. Ketimpangan pembangunan infrastruktur antara Jawa dan luar Jawa menunjukkan bahwa ketimpangan ekonomi masih dirasakan mayoritas warga, terutama di luar Jawa. Padahal, mengabaikan pembangunan ekonomi di luar Jawa, termasuk di kawasan perbatasan, sama saja dengan mencabut pagar betis kedaulatan negeri ini. Karenanya, para menteri pasca-reshuffle perlu bergerak menjembatani ketimpangan

dan mengalihkan prioritas pembangunan di luar Jawa. Untuk itu para menteri ekonomi perlu menciptakan kondisi dan kebijakan yang kondisif dan berpihak bagi tumbuhnya pada wirausahawan muda di daerah. Keberhasilan Kalla Group dan Bosowa Group yang memiliki kantor pusat di Makassar atau Basko Group yang berdomisili di Riau dan Padang membuktikan bahwa berusaha atau membangun bisnis bisa di mana saja, tak harus di Jakarta atau pulau Jawa. Keempat, revitalisasi peran internasional. Dalam dunia yang penuh interdependensi, kekuatan Indonesia tak bisa dilepaskan dari kemampuannya memainkan peranan politik dan ekonomi global. Di saat tekanan krisis ekonomi yang menerjang Amerika dan Eropa, Indonesia bisa merebut momentum emas untuk hadir sebagai kekuatan penyeimbang untuk membangun tata dunia baru yang lebih adil. Karenanya, Presiden SBY perlu memiliki para menteri yang mampu tak hanya bicara tapi juga take over kepemimpinan global. Kebutuhan terhadap figur-figur menteri yang piawai melobi kelompok kerja sama regional-global serta membangun jaringan civil society secara internasional menjadi kebutuhan urgen untuk reposisi Indonesia di komunitas antarbangsa. Kegagalan melakukan ini hanya menjadikan Indonesia sebagai pelengkap penderita yang tak punya posisi tawar kuat dalam menentukan masa depan dunia.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


5

RABU, 19 OKTOBER 2011 M / 21 DZULKAIDAH 1432 H

KRISIS Pada tiga pertandingan pertama, mereka dua kali bermain imbang. Hasil tersebut termasuk saat Barcelona ditahan imbang 2-2 oleh tamunya AC Milan di laga perdana babak penyisihan Grup H Liga Champions. Cedera yang melilit Carles Puyol, Gerard Pique dan Eric Abidal membuat lini belakang Barcelona dilanda krisis. Bahkan, saat Pique telah pulih, dirinya kembali cedera saat Barcelona menang 3-0 atas Racing Santander, Sabtu lalu. Kendati pemain-pemain pilarnya dililit cedera, dalam empat pertandingan terakhir lini belakang Barcelona tetap cukup kokoh. Terbukti, gawang Victor Valdes tidak pernah kemasukan dalam lima pertandingan terakhir. Gol terakhir yang bersarang di gawang Barcelona terjadi saat mereka ditahan imbang oleh Valencia bulan lalu. Bagaimanapun, kembalinya Andres Iniesta ke

tim inti, melegakan hati Guardiola. Selain Iniesta, Cesc Fabregas juga telah kembali berlatih, namun peluang dirinya untuk bermain tidak terlalu besar karena Guardiola tidak mau mengambil resiko. Sementara itu, Alexis Sanchez dan Ibrahim Affelay masih memerlukan waktu untuk memulihkan cederanya. "Sangatlah penting untuk beristirahat demi pemulihan total dan tidak membuat masalah ini bertambah buruk. Kami perlu saling menjaga, sebab masih banyak pertandingan di musim ini, dan kami harus berada dalam performa terbaik," kata Abidal. Barcelona berbagi posisi pemuncak klasemen dengan Milan, dengan koleksi empat poin. Setelah pertan-

dingan mengecewakan saat melawan Milan, Barcelona meraih kemenangan besar 5-0 atas BATE Borisov. Mereka kini akan menghadapi juara liga Republik Ceska, Plzen. Kemenangan atas Plzen diharapkan dapat memuluskan langkah Barcelona untuk secepatnya meloloskan diri dari babak penyisihan grup. "Kami memiliki hasrat yang sama, yakni selalu ingin memenangi trofi, namun menjadi lebih sulit saat kami harus menghadapi tim yang lebih tahu mengenai kami. Kami tetap ingin menyelesaikan (penyisihan grup) sebagai tim pertama," lanjut Abidal. Ia menambahkan: "Kami harus menikmati masa di saat kami membuat sejarah. Pertandingan kami selanjutnya melawan Viktoria, dan masih ada enam poin yang menjadi pertaruhan, yang jika kami berhasil meraihnya, itu akan meloloskan kami ke babak selanjutnya." Barcelona semakin bersemangat karena bintang mereka, Lionel Messi, semakin menunjukkan performa hebat. Musim ini Messi mengawali musim dengan amat mengesankan, dengan catatan 16 gol dari 12 pertandingan. Dua gol terakhirnya, dibukukan Messi saat menghadapi Racing akhir pekan lalu. Meskipun Messi baru kembali setelah memperkuat Argentina di babak penyisihan Piala Dunia zona Amerika Selatan, nama Messi tetap dimasukkan Guardiola dalam tim inti. (ant)

Ramsey Diharap Bisa Tampil

Aaron James Ramsey

Andrés Iniesta Luján

BARCELONA, HALUAN — Barcelona akan menghadapi Viktoria Plzen di pertandingan ketiga penyisihan Grup H, Rabu (Kamis, 20/10 dinihari) dan meski tanpa diperkuat Gerard Pique, Barcelona berharap barisan pertahanannya tetap solid. Anak-anak asuh Pep Guardiola memulai kompetisi musim ini dengan kurang mulus.

LONDON, HALUAN — Manajer Arsenal Arsene Wenger berharap gelandang Aaron Ramsey bisa dimainkan melawan Marseille di kancah Liga Champions, Rabu (19/ 10) atau Kamis, 20/10 dinihari malam Waktu Indonesia Barat. Dia menilai ada kemungkinan Ramsey bisa diturunkan. Ramsey, yang menderita cedera hamstring ringan, tidak masuk skuad The Gunners saat membungkam Sunderland 2-1, Minggu kemarin. "Ramsey memiliki kesempatan kecil untuk berada dalam skuad. Dia masih cedera hamstring, tapi aku akan berjudi untuk melihatnya bermain," kata

Wenger di situs klub. Kehadiran Ramsey memang sangat dibutuhkan. Apalagi, bek kiri Kieran Gibbs mengalami cedera saat melawan Sunderland. Wenger juga belum bisa memastikan seberapa parah ceera Gibbs."Gibbs mengalami peradangan otot di perutnya," kata Wenger. Laga melawan Marseille akan dimanfaatkan Wenger untuk mengembalikan mental pemain dan kepercayaan fans Arsenal. Posisi The Gunners sendiri saat ini cukup aman, berada di posisi kedua Grup F dengan koleksi empat poin dari dua laga. (*)


6 OLAHRAGA

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

Bengkulu Gugat PSSI

Timnas Putri Kalahkan Singapura JAKARTA, HALUAN — Timnas putri Indonesia meraih kemenangan pertama pada Kejuaraan Piala AFF di Vientiane, Laos, Selasa, setelah menumbangkan Singapura 3-1. "Hasil pertandingan ini bagus tetapi penampilan tim masih belum maksimal," kata pelatih Indonesia Bambang Nurdiansyah dikutip dari situs resmi AFF, Selasa. Pada Partai perdana, Indonesia kalah telak 0-11 dari tuan rumah Laos. Pada Partai lain, Vietnam mengalahkan Singapura 9-1. Partai selanjutnya, Indonesia akan bertemu Vietnam pada Kamis (20/10) pada pukul 19.00 waktu setempat. Sedangkan pada laga lain, Laos bertemu Singapura. PSSI sendiri mengirimkan tim putri sepak bola dengan 20 pemain. Pada event 14-26 Oktober 2011 itu, Indonesia berada di Grup A bersama tuan rumah Laos, Vietnam, dan Singapura. Sedangkan Grup B terdiri atas Myanmar, Thailand, Malaysia dan Filipina.(ant)

Persisam Tambah Skuad Baru SAMARINDA, HALUAN — Tim Persisam Putra Samarinda masih menambah dua pemain baru dalam skuad mereka, meskipun manajemen klub tersebut menolak ikut kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) yang sudah dimulai pada 15 Oktober 2011. Menurut Manajer Tim Persisam Putra Samarinda, Agus Coeng Setiawan, Selasa, dua pemain tersebut adalah Jerry Boima Karpeh, pemain asal Australia yang menempati posisi sebagai penyerang, dan Supriono, mantan bek kanan tim PSM Makassar yang berkiprah di Liga Primer Indonesia (LPI) musim lalu. "Keduanya sudah melalui tahapan tes selama tim kami melakoni TC di Jogja, dan berdasarkan penilaian pelatih keduanya punya skil yang istimewa dan layak untuk bergabung bersama Tim Persisam," jelas Agus Coeng yang dihubungi melalui telepon. Dengan bergabungnya dua pemain tersebut, saat ini skuad Persisam telah berjumlah 21 pemain, dan dirasakan telah cukup untuk mengarungi satu musim kompetisi, karena masih ada tambahan pemain U-21 yang berpeluang untuk masuk dalam tim. Beberapa pemain U-21 Persisam seperti Aldair Makatindu, Rahel, Sucipto dan Rahmadani sudah beberapa kali menjalani latihan persiapan bersama tim senior Persisam, bahkan pada kompetisi tahun lalu beberapa pemain tersebut juga sempat masuk dalam skuad inti pada beberapa pertandingan Indonesia Super Liga (ISL) musim lalu. "Sekarang kami belum tahu aturan mainnya untuk kompetisi mendatang, apakah tim U-21 sudah secara otomatis bisa bermain di senior, karena kami sendiri masih menunggu kepastian kompetisi," jelas Agus Coeng. Sementara itu manajemen klub Persisam, secara tegas menolak berkiprah mengikuti kompetisi Liga Primer(LPI) dan bersama 14 tim yang lain telah siap melaksanakan kompetisi sendiri yakni Liga Super Indonesia (LSI).

JAKARTA, HALUAN — Pelatih tim nasional U-23 Rahmad Darmawan memaafkan Irfan Bachdim yang sebelumnya mangkir pada pemusatan pelatihan timnas yang diproyeksikan untuk bermain pada SEA Games 2011, 1122 November nanti. "Sebagai pribadi saya terima permintaan maaf Irfan Bachdim, tetapi sebagai pelatih saya punya tanggung jawab besar kepada tim," katanya Rahmad Darmawan usai memimpin latihan timnas di Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa. Kasus Irfan Bachdim, kata dia, saat ini bukan lagi tanggung jawabnya dan sudah masuk dalam kewenangan federasi, dalam hal ini komite disiplin (komdis) PSSI di bawah pimpinan Bernhard Limbong. Menurutnya, penyerahan wewenang dalam penyelesaian

BENGKULU, HALUAN — Manajemen tim Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Bengkulu mengajukan banding ke PSSI terkait lanjutan babak kualifikasi PON Wilayah Sumatera.

ANTARA

SKUAD SEMEN PADANG — Setelah libur pascapertandingan perdana, tim Semen Padang kembali menjalani latihan rutin. Pelatih berencana mematangkan strategi lebih detil untuk kelanjutan Liga Indonesia setelah pelaksanaan SEA Games

Dino Puji Nil Maizar

BANDUNG, HALUAN — Pelatih fisik Persib Bandung Dino Sefriyanto mengeluarkan puja-puji terhadap pelatih kepala Semen Padang Nil Maizar yang disebutnya pantas masuk dalam jajaran elit pelatih di Indonesia. Musim lalu, Dino pernah bekerja bersama Nil membesut skuad Kabau Sirah menembus papan atas Superliga Indonesia dan di saat itu pula dia mengaku kagum terhadap kinerja pelatih muda tersebut. "Musim lalu saya bekerja dengan Nil (Maizar) dan menurut saya dia memang salah satu pelatih jempolan yang ada di Indonesia untuk saat ini," kata Dino kepada goal.com Indonesia "Sepanjang yang saya tahu, Nil

merupakan salah satu pelatih dengan nilai terbaik saat mendapat sertifikasi pelatih dari AFC. Meski berprestasi, Nil tetap sosok yang agamis dan rendah hati." Dino menyebut Nil sangat berkarakter dan dia bisa menularkannya pada permainan tim. Tidak hanya itu, Nil dikatakan Dino pandai dalam meracik strategi, jeli melihat potensi pemain sekaligus cepat membaca jalannya pertandingan. "Nil itu sangat berkarakter. Anda bisa melihatnya dari permainan Semen Padang yang tidak mudah menyerah dan tidak takut terhadap tekanan hebat meski beraksi di kandang lawan." "Dia memiliki keunggulan dalam meracik strategi dan membaca

jalannya pertandingan. Tak heran, dia sanggup berlama-lama berdiri di sisi lapangan untuk sekadar mengingatkan para pemain atau memberikan instruksi-instruksi khusus untuk mematikan strategi lawan." "Pelatih seperti Nil tidak terpaku pada satu skema pertandingan, dia pandai beradaptasi dengan potensi pemain yang dimiliki. Strategi yang diterapkannya selalu berubah tergantung kesediaan skuad. Oleh karena itu, siapa pun yang mau mengalahkan Semen Padang, harus bisa mengalahkan Nil terlebih dahulu." "Semen Padang beruntung memiliki pelatih bagus," tandas Dino. (net)

Besok, Tim Semen Padang Kembali Jalani Latihan PADANG, HALUAN — Setelah diliburkan hingga hari ini, Kamis (20/10) pagi tim Semen Padang kembali turun ke lapangan hijau. Mereka akan melanjutkan program latihan kendati jadwal liga masih belum menentu karena PSSI mengirimkan draft jadwal pertandingan yang amburadul itu. Pelatih Kepala Semen Padang, Nil Maizar menyebutkan latihan ini

diharapkan dapat memperkokoh tim setelah sukses menahan imbang tuan rumah Persib Bandung di laga pembuka Liga Indonesia akhir pekan lalu. “Kita akan kembali mulai latihan setelah pemain menggunakan waktu kosong pascalaga pembuka untuk berlibur,”kata Nil kepada Haluan. Disebut pelatih yang pernah berlatih di Cekoslowakio awal dekade

Rahmad Darmawan Maafkan Irfan Bachdim

kasus pemain keturunan Indonesia-Belanda itu terjadi usai partai uji coba timnas U-23 melawan Persiba Bantul di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (16/10). "Semua keputusan atas masalah Irfan Bachdim kami serahkan ke federasi. Saat ini bukan kewenangan saya untuk memberikan penjelasan," tambahnya. Rahmad mengakui Irfan Bachdim adalah pemain yang memiliki "skill" cukup bagus dan berpeluang menjadi pemain besar. Hanya saja, pada sebuah tim tidak hanya diperlukan "skill" saja tetapi juga kerjasama tim dan kekompakan. Untuk itu, kata dia, sebagai pelatih pihaknya hanya akan memberikan yang terbaik pada tim. Apalagi cabang sepak bola pada SEA Games 2011 di Tanah Air ditargetkan untuk

FAMILY PISCES GROUP Pelatihan Budidaya Lele Jln. Pasir Kandang No 20 Kel. Pasia Nan Tigo Kec. Koto Tangah Kota Padang - Sumbar

meraih medali emas. Akibat kasus mangkir pada pemusatan latihan, pemain Persema itu harus berhadapan dengan komdis PSSI. Hari ini pemain blaster-an tersebut menjalani pemeriksaan pertama yang dilakukan oleh wakil ketua komdis Catur Agus Saptono. Namun hasil pemeriksaan itu belum final. Jika kasus ini masuk sidang komdis maka Irfan Bachdim akan mendapatkan sanksi tegas yaitu dilarang berkecimpung dalam sepak bola selama enam bulan dan denda sekurang-kurangnya Rp100 juta. Setelah menjalani pemeriksaan komdis, suami dari Jennifer Kurniawan itu menemui pelatih Rahmad Darmawan dan rekan-rekanya di pemusatan pelatihan timnas U-23 dan meminta maaf atas perbuatan yang dilakukannya tersebut. (ant)

Timnas Berencana Pindah ke Solo SOLO, HALUAN — Tim Sepak Bola Nasional Indonesia berencana memindahkan pemusatan latihan dari Jakarta ke Stadion Manahan Solo, pada awal November 2011. "Pemindahan pusat latihan bagi Bambang Pamungkas dan kawan kawan tersebut karena Stadion Utama Gelora Bung Karno di Senayan Jakarta, akan digunakan pesta SEA Games XXVI, pada 11-22 November," kata Manajer Timnas Indonesia, Ferry Kodrat, di Solo, Selasa. Menurut dia, Stadion Gelora Bung Karno Senayan yang digunakan pemusatan latihan Timnas selama ini, akan digunakan kegiatan SEA Games sehingga pihaknya harus mencari alternatif lain. Namun, kata dia, pemusatan latihan yang paling tepat untuk Timnas adalah dialihkan ke Solo. Menurut dia, pemusatan latihan di Stadion Manahan itu atas permintaan pelatih kepala Timnas Wim Rijsbergen. Kota Solo sangat representatif dan memiliki stadion yang bagus. Apalagi dukungan masyarakat pencinta sepak bola di kota itu sangat fanatik. Kendati demikian, kata dia, rencana pengalihan pemusatan latihan bagi Timnas ke Solo tersebut belum final atau masih bisa berubah. Pihaknya masih menunggu

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe :

MENYEDIAKAN PELATIHAN BUDIDAYA LELE PEMBENIHAN DAN PEMBESARAN

Fasilitas - Ruang Pelatihan - Kamar Tidur - Kolam Pelatihan - Sarana dan Prasarana Pelatihan - Sertifikat - Konsumsi

Contact Person : Andi 0811763909 email : andilele.restu@yahoo.co.id

90-an lalu itu, waktu jeda kompetisi ini selama sebulan ke depan akan mereka dimanfaatkan untuk mempersiapkan tim lebih detail lagi, sekaligus melakukan penilaian terhadap hasil yang sudah ada. “Sudah ada catatan awal dari kami, tapi untuk menyempurnakannya tentu harus didiskusikan bersama tim pelatih lainnya,”sebut Nil singkat. (h/mat)

CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.

"Banding telah kita ajukan terkait ketidakkonsistenan PSSI dalam mematuhi panduan pra PON, dimana dalam buku panduan tersebut dikatakan harus dilakukan pertandingan silang untuk menentukan tim yang lolos PON XVIII di Riau 2012," kata Pelatih tim Pra PON Bengkulu Muhammad Nasir, Selasa. Sedangkan, lanjut dia, hasil rapat PSSI beberapa waktu lalu memutuskan juara grup untuk kualifikasi PON Sumatera otomatis lolos ke PON, tidak perlu melakukan pertandingan silang. Tim yang akan melakukan pertandingan silang untuk memperebutkan satu tiket adalah runner-up Grup A Wilayah Sumatera dan Grup B Wilayah Sumatera, yakni Sumatera Utara dan Bengkulu. Selain Jambi, tim dari Sumatera yang dipastikan lolos ialah Sumatera Barat dan tuan rumah Riau. Tim Jambi berhasil menjuarai Grup B Wilayah I (Sumatera) yang juga diisi Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu. Sedangkan, Sumatera Barat menjadi juara grup A yang juga dihuni Sumut, Aceh dan Kepri. Ia menambahkan hingga kini, banding tersebut belum ditanggapi oleh PSSI padahal play off antara tim pra PON Bengkulu melawan Sumut akan dibentang pada 27 Oktober. "Jika kita tidak hadir karena protes bentuk dari Ia menilai terjadinya ketidakkonsistenan PSSI maka kita akan diangperubahan sistem gap WO, jadi mau tidak bertarung dari permau sambil menunggu hasil banding kita siap tandingan silang ke berlaga melawan Susistem juara grup mut,"tambahnya. langsung lolos ke PON Keberangkatan tim menurutnya ditenga- Pra PON Bengkulu ke Jakarta direncanakan rai adanya unsur pada 20 Oktober bernepotisme antara sama 18 pemain dua pelatih dan satu perpengurus PSSI dan lengkapan. Direncabeberapa oknum. nakan selama di Jakarta tim Pra PON Bengkulu akan menggelar laga uji coba dengan Persikabo, Persipasi, dan Persita sebelum bertemu dengan tim pra PON Sumut. Ia menilai terjadinya perubahan sistem bertarung dari pertandingan silang ke sistem juara grup langsung lolos ke PON menurutnya ditengarai adanya unsur nepotisme antara pengurus PSSI dan beberapa oknum. Selain itu dalam hal pendanaan Bengkulu masih dapat bertanding dari dana sisa sebesar Rp70 juta dari hasil kerja manajemen dan penghematan anggaran. Ia berharap agar masyarakat Bengkulu mendoakan Bengkulu berhasil melawan Sumut karena pertarungan tanggal 27 Oktober nanti adalah pertarungan hidup mati.(ant)

28 juta BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

Beberapa waktu lalu pemain timnas masih berlatih di Gelora Bung Karno, ke depan direncanakan mereka pindah ke Solo

jadwal kosong di Stadion Manahan yang memiliki kapasitas sekitar 25 ribu penonton itu. Menurut dia, Stadion Manahan Solo memiliki intensitas penggunaan cukup padat, antara lain untuk persiapan pelatnas ASEAN Para Games IV, dan akan digunakan pemusatan latihan Tim Sriwijaya FC untuk prakompetisi Liga Prima Indonesia. Ia menjelaskan, pihaknya akan mengirim utusan ke Solo, Rabu (19/10), untuk mengetahui jadwal penggunaan stadion. Oleh karena itu, pihaknya

mengharapkan agar Timnas melakukan pemusatan latihan di Solo sesuai jadwal dan berjalan lancar. Menurut dia, Christian Gonzales dan kawan kawan menurut rencana tiba di Solo, Senin (31/10), sedangkan timnas mulai latihan di Manahan, Selasa (1/ 11) hingga Senin (7/11). Timnas dalam pemusatan latihan di Solo, kata dia, memperbaiki tim kemungkinan akan dilakukan seleksi pemain sesuai kebutuhan dari hasil evaluasi tiga pertandingan babak penyisihan Pra-Piala Dunia sebelumnya. (ant)


RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

Atlet Pelatnas Dilarang Tampil SEMARANG, HALUAN — Pegulat pelatnas yang dipersiapkan tampil pada SEA Games XXVI dipastikan tidak bisa tampil pada babak kualifikasi PON XVIII di GOR Patriot Semarang, 19-23 Oktober 2011. Ketua Umum Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Tengah, FX Adiarto di Semarang, Selasa, mengatakan, mereka sedang konsentrasi tampil pada SEA Games yang tinggal sebulan lagi. Menurut Adiarto yang didampingi Sekum Pengprov PGSI, Sudjarwo, secara otomatis, pegulat yang masuk pelatnas sudah mendapat jatah satu tempat pada PON XVIII di Riau 2012. Ia menjelaskan, masing-masing kelas yang dipertandingkan pada PON mendatang hanya meloloskan tujuh atlet, yang terdiri satu atlet pelatnas dan satu atlet tuan rumah yang otomatis lolos tanpa harus melalui babak kualifikasi. Jadi, lanjut dia, pada babak kualifikasi PON di Semarang yang mempertandingkan 21 kelas hanya untuk memperebutkan lima tempat pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau mendatang. Ia menambahkan, sampai kini sudah 278 atlet dari 23 provinsi yang memastikan tampil pada babak kualifikasi di Semarang ini. Dikatakannya, sebenarnya di Indonesia ada 25 pengprov PGSI. "Riau sebagai tuan rumah hanya datang sebagai peninjau karena mereka sudah pasti lolos tanpa ikut kualifikasi, sedangkan satu provinsi lagi belum ada kepastiannya," katanya.(ant)

Penyandang Cacat Unjuk Kebolehan di Pekanbaru PEKANBARU, HALUAN — Sebanyak 492 atlet pelajar penyandang cacat se-Indonesia unjuk kebolehan dalam Pekan Olahraga Pelajar Cacat Nasional V di Pekanbaru, Provinsi Riau, mulai hari Selasa (18/10) ini. "Saya sangat salut karena kekurangan fisik saudara-saudara tak menyurutkan niat untuk berprestasi," kata Wakil Gubernur Riau, Mambang Mit, pada pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Penyandang Cacat Nasional (Popcanas) V di Pekanbaru, Selasa. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ini merupakan turnamen olahraga multi-iven kedua yang digelar di Provinsi Riau selang sebulan terakhir, setelah sepekan sebelumnya berakhir Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). Tahun 2012 mendatang, Provinsi Riau kembali akan menjadi tuan rumah perhelatan sport terbesar di tanah air, yakni, Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18. Sementara itu, Popcanas kali ini diikuti peserta berasal dari 32 provinsi, terdiri dari 492 atlet dan 290 official. Sedangkan, atlet dari kontingen Riau selaku tuan rumah berjumlah 17 orang. Popcanas V di Riau ini hanya mempertandingkan empat cabang olahraga. Yakni atletik, bulutangkis, renang dan tenis meja. Mambang menambahkan, Pemerintah Provinsi Riau merasa terhormat bisa menjadi tuan rumah Popcanas. Sebab, penyelenggaraan Popcanas bisa menjadi persiapan Riau yang akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012. (ant)

OLAHRAGA 7 Tim Basket Putri Payakumbuh Kalahkan Limapuluh Kota

PAYAKUMBUH, HALUAN — Tim Putri Basket Kabupaten Limapuluh Kota harus mengakui keunggulan tim tetangga, Payakumbuh dalam sebuah laga uji coba di Sport Hall, Payakumbuh, Senin (17/10). Kendati kalah, Pelatih Tim Basket Puteri KU 16 Kabupaten Limapuluh Kota, Nurwidiyastuti mengaku cukup puas dengan

penampilan anak asuhnya. Reni dan tim mampu memberikan perlawanan kendati mereka terlambat “panas”. Sejak kuarter pertama, Reni, Elsa, Rahmi, Rike dan kawankawannya sering tertinggal. Namun, jelang pertarungan berakhir, yakni di kuarter IV, anak asuh Nurwidiyastuti sempat menyamai

skor walau akhirnya harus mengakui keunggulan Payakumbuh, 2821. Pada kuarter pertama, tim asal kota gelamai memimpin satu setengah bola, yakni 11-8, namun di kuarter II, mereka meninggalkan lebih jauh tim bayangan Kejurda Basket KU 16 Limapuluh Kota ini. dua setengah bola, yakni di skor 17-12, termasuk

di kuarter III, 22-17 Pertandingan sempat tegang di kuarter terakhir. Namun, anakanak Kota Biru, Payakumbuh seperti tak terbendung dan meninggalkan Reni Cs tiga setengah bola, 28-21.”Jika saja ada kesempatan uji coba lagi jelang Kejurda Basketball KU 16 Tahun Perbasi Sumbar 22 – 29 Oktober men-

datang, penampilan anak – anak semakin menggigit,”sebut Nur. Di sektor putra, tim pelatih menyebut pihaknya masih melakukan penjaringan. Duet pelatih Sumantri Jaya Putra dan Mujri Warman menyebut tim yang dibentuk bermaterikan tim O2SN, dan Popda Dinas Pendidikan Limapuluh Kota. (h/snt)

DENMARK TERBUKA 2011

Empat Ganda Campuran Beradu di Babak Kedua

SEMARANG, HALUAN — Empat pasang ganda campuran Indonesia akan saling berhadapan pada babak kedua kejuaraan bulu tangkis Denmark Terbuka di Kota Odense , Denmark, 18-21 Oktober 2011, jika mereka mampu melewati babak pertama. Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan kalau melihat hasil undian memang tidak menguntungkan bagi ganda campuran Indonesia karena mereka sudah akan saling bertemu pada babak awal. Tetapi, kata dia, itulah hasil undiannya, bisa saja pasangan Indonesia yang tidak diunggulkan bisa langsung bertemu unggulan pertama pada babak pertama. "Kita tetap harus hadapi meskipun akan saling bertemu dengan sesama rekannya," katanya. Pada kejuaraan bulu tangkis berhadiah total 400 ribu dolar Amerika Serikat tersebut, Indonesia menurunkan empat pasang ganda campuran, yaitu Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah, Muhammad Rijal/Debby Susanto, dan Nova Widianto/Vita Marissa. Pemain Djarum Kudus, Tantowi Ahmad berpasangan dengan Lilyana Natsir bakal bertemu pemain Djarum lainnya, Fran Kurniawan berpasangan dengan Pia Zebadiah jika mereka mampu melewati hadangan pada babak pertama. Pada babak pertama, Tantowi/

Lilyana yang diunggulkan di tempat kedua bakal bertemu pasangan Korea Selatan, Lee Yong Dae/Ha Jung Eun di babak pertama. Kemudian pasangan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah bakal menghadapi ganda campuran yang lolos dari kualifikasi pada babak pertama. Sementara itu di pool atas, pasangan Nova Widianto/Vita Marissa bakal bertemu pemain pelatnas asal Djarum, Muhammad Rijal yang berpasangan dengan Debby Susanto pada babak kedua. Pada babak pertama, Nova Widianto/Vita Marissa bakal menantang unggulan ketujuh dari Thailand, Songphon Anugriyatayawon/ Kunchala Voravichtchaikul. Kemudian pasangan Muhammad Rijal/Debby Susanto bertemu ganda campuran Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Nizuki Fujii. Sementara itu pada nomor ganda putri, pasangan Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari menantang unggulan ketiga dari China Taipe, Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chien pada babak pertama. Kemudian pasangan Vita Marissa/Nadya Melati melawan pasangan Jerman, Sandra Marinel-

RIO

LATIH TANDING — Petenis Sumbar, Resky Syahputra sedang melakukan latih tanding dengan Jefri Wiranda di Lapangan Tenis milik Pengprov Pelti Sumbar

lo/Birgit Michels pada babak pertama. Kedua pasangan ini pernah bertemu pada babak pertama Indonesia Open Super Series 2011 dan Indonesia berhasil mengalahkan Jerman. Jika menang, Vita/Nadya bakal bertemu unggulan kedua dari China, Tian Qing/Zhao Yunlei yang diperkiarakan bisa mengatasi pasangan China Taipe, Chen Pei Hsieh/Wang Rong Pei.

Sementara itu pemain pelatnas asal Djarum Kudus, Meliana Jauhari yang berpasangan dengan Greysia Polii yang menjadi unggulan kedelapan bakal bertemu ganda Belanda, Lotte Jonathans/Paulien Van Dooremalen pada babak pertama. Pada ganda putra, pasangan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan bakal bertemu pasangan yang lolos dari babak kualifikasi,

kemudian Markis Kido/Hendra Setiawan unggulan ketujuh bertemu juara Belanda Terbuka 2011 Adam Cwalina/Michel Logosz (Polandia). Pasangan muda Angga Pratama/Ryan Agung Saputra bertemu ganda Rusia, Vladimir Ivanov/ Ivan Sozonov, sedangkan Muhammad Ahsan/Bona Septano unggulan keenam bakal bertemu Lui Xiaolong/Qiu Zihan. (ant)

SEA Games XXVI

Indonesia

Perbakin Targetkan Lima Emas SEA Games BEBERAPA atlet Menembak Indonesia yang disiapkan untuk menghadapi SEA Games terus mempertajam kemampuannya dengan memperbaiki nilai NET

JAKARTA, HALUAN — Menjelang gelaran SEA Games XXVI Palembang pada 11 sampai 22 November 2011 mendatang, tim menembak Indonesia berkeyakinan memiliki peluang untuk meraih dua sampai lima medali emas untuk Indonesia. "Kami tidak menjanjikan bisa memperoleh medali emas pada Sea Games mendatang, namun peluang tim menembak

Indonesia berkisar dua sampai lima medali emas," kata Ketua Komisi Pembinaan Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (PERBAKIN), Glenn Apfel, saat ditemui ANTARA pada sesi latihan di lapangan tembak Senayan, Jakarta, Selasa. Glenn mengatakan banyak faktor yang menentukan perolehan medali emas pada tiap pertandingan, salah satu faktor

yang paling menentukan adalah kondisi psikologis atlet yang akan bertanding. "Pada cabang olahraga menembak, faktor psikologis atlet sangat menentukan dikarenakan membutuhkan konsentrasi tinggi untuk menembak, apabila ada beban sedikit saja, konsentrasi atlet bisa tidak fokus," kata Glenn. Glenn menambahkan bahwa beberapa cabang yang dia yakini akan bisa memper-

sembahkan medali emas untuk Indonesia adalah Center Fire Pistol, Standard Pistol, 50 meter Small Bore Prone, dan Air Riffle. Dia juga mengatakan bahwa Anang Yulianto, Sihombing, Sonny, dan Totok adalah nama-nama yang diharapkan dapat meraih medali emas Sea Games Palembang 2011. "Menembak merupakan cabang strategis yang bisa menyumbangkan emas untuk Indonesia, namun juga dibutuhkan dukungan dari pemerintah untuk memaksimalkan cabang ini," tegas Glenn, yang juga menegaskan bahwa bea masuk peluru ke Indonesia masih tinggi dikarenakan tergolong barang mewah. Kebutuhan peluru untuk berlatih para petembak saat ini sudah mencukupi, setiap petembak diberikan 100 butir peluru setiap kali berlatih, jumlah peluru tersebut naik seratus persen dari yang sebelumnya hanya 50 butir per hari untuk satu orang petembak.

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan bahwa persiapan para petembak sudah sangat baik namun yang saat ini dibutuhkan adalah kejelasan tempat bertanding apakah di Jakarta atau di Palembang. "Untuk tempat memang juga berpengaruh dan diharapkan segera ditetapkan lokasi mana yang akan dipergunakan untuk Sea Games, apakah di Palembang atau Jakarta karena untuk penyesuaian dibutuhkan waktu kurang lebih dua minggu," tambahnya. Dia mengatakan bahwa

penyesuaian itu diperlukan untuk memaksimalkan penampilan para petembak nantinya, karena seperti faktor angin, cahaya, dan yang lain berperan besar dalam menentukan hasil tembakan. "Disetiap tempat berbedabeda, cahaya redup kemudian kembali terang akan berpengaruh pada tembakan. Begitu juga angin, apabila ada angin dari kiri atau kanan itu juga akan diperlukan penyesuaian untuk hasil maksimal," tambahnya. Glenn juga menegaskan bahwa perlunya pembinaan

yang berkelanjutan untuk para petembak Indonesia agar regenerasi bisa berjalan dan generasi muda itu nantinya diharapkan akan memberikan prestasi yang jauh lebih baik. "Pembinaan atlet tembak muda sangat diperlukan, agar proses regenerasi bisa berjalan dan jelas proses pembinaan itu untuk mempersiapkan mereka pada empat sampai delapan tahun yang akan datang," katanya. Saat ini, posisi tim menembak Indonesia berada di bawah Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Singapura.(ant)


8

17-19 Oktober 2011 di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Baiturrahmah Padang

SABTU, 14 OKTOBER 2011 M 16 DZULKAIDAH 1432 H

Penyambutan kedatangan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

Sambutan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

Pembukaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2011

Foto bersama

Kegiatan OSCE

Foto bersama peserta OSCE

Peserta menjalani perawatan gigi

Proffesional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk, Ratu MirahAfifah menyerahkan bingkisan kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

Sambutan Dekan FKG Universitas Baiturrahmah Padang Utmi Arma

Sambutan Rektor Universitas Baiturrahmah Padang Firdaus Rifai

BERDASARKAN riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, sebanyak 89 persen anakanak di bawah usia 12 tahun mengalami karies atau gigi berlubang. Selain itu, 43,4 persen masyarakat Indonesia yang berusia 12 tahun keatas, memiliki gigi berlubang aktif (karies yang belum tertangani) dan 67,2 persen memiliki pengalaman karies (terdapat lebih dari satu buah gigi yang mengalami kerusakan).

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Baiturrahmah Padang Utmi Arma menilai, penderita penyakit gigi dan mulut sangat perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan, khususnya dokter gigi, karena kondisi ini akan berpengaruh terhadap kualitas kesehatan, proses tumbuh kembang dan masa depan anak-anak itu sendiri. “Dengan melihat fakta tersebut, salahsatu langkah yang dilakukan FKG Universitas Baiturrahmah Padang adalah melakukan kegiatan-kegiatan penyuluhan kesehatan, terutama kesehatan gigi dan mulut, melakukan edukasi, melakukan pemeriksaan dan pengobatan gigi, yang mana keseluruhan kegiatan ini terangkum dalam kegiatan bhakti sosial,” ujar Utmi Arma. Utmi Arma menjelaskan, dalam bhakti sosial kali ini, FKG Universitas Baiturrahmah Padang bekerjasama dengan PT Unilever brand

Pepsodent, melaksanakan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2011. Kegiatan ini berlangsung tiga hari, mulai tanggal 17 hingga 19 Oktober 2011, bertempat di FKG Universitas Baiturrahmah Padang, yang dibuka langsung oleh Gubernur Sumbar Irwan Pyaitno. Menurut Utmi, selama kegiatan ini berlangsung, pemeriksaan dan pelayanan gigi dilakukan oleh para dokter gigi di RSGMP FKG Universitas Baiturrahmah Padang, dibantu oleh para mahasiswa tingkat profesi.Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, orangtua saat ini masih memaksa anak untuk gosok gigi, dan belum diberi kesadaran tentang upaya kesehatan gigi dan mulut. “Untuk mengantisipasi ini, pemerintah telah memberikan sosialisasi melalui puskesmas, rumah sakit, dan program rutin lainnya. Mudah-mudahan akan ada hasil positif dalam waktu yang cepat,” harap Irwan. (*)

Workshop Nasional Persiapan Try Out OSCE Kedokteran Gigi DALAM upaya persiapan implementasi sistem ujian Objective Structured Clinicol Exominotion (OSCE) pada pendidikan kedokteran gigi tahun 2OI2, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Baiturrahmah Padang menggelar Workshop Nasional Persiapan Try Out OSCE Kedokteran Gigi. Kegiatan ini telah dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 14 hingga 15 Oktober 2011 di Hotel Basko Padang dan IPDG Baiturrahmah Padang. Program ini merupakan bagian kegiatan komponen 2 Health Professional Education Quality (HPEQ) Project yang mensyaratkan adanya suatu kesiapan soal ujian, penguji, pasien standard dan koordinator OSCE, serta sarana pendukung lainnya yang diperlukan untuk persiapan yang baik, komprehensif, dan sesuai dengan tingkat kompetensi yang diharapkan. Ujian OSCE yang di implementasikan pada Ujian kompetensi Kedokteran Gigi adalah ujian praktik/ klinik yang membutuhkan persiapan penuh karena selain membutuhkan SDM yang banyak juga harus didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup kompleks serta biaya yang besar serta membutuhkan komitmen dan dukungan seluruh lnstitusi Pendidikan Kedokteran Gigi (IPDG). Oleh karena itu, diperlukan suatu persiapan yang matang dengan melaksanakan try out/uji coba seluruh seluruh komponen yang terlibat seperti soal yang akan digunakan, penguji lokal dan pengawas nasional, pasien standar yang dibutuhkan serta kesiapan operator dari masing masing IPDG dalam mengelola semua item tersebut. Semua koordinator OSCE dari semua IPDG ikut serta menyelenggarakan uji coba, dan pada saat yang sama juga dilaksanakan ujian kompetensi CBT dengan Kolegium Dokter Gigi lndonesia (KDGI) yang merupakan pihak yang berwenang menyelenggarakan UKDGI. (*)

Sambutan Ketua Panitia Pelaksana Yenita Alamsyah Siswa SD diajarkan cara menyikat gigi yang benar

Sambutan Ismet Danial Nasution

Sambutan Proffesional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk, Ratu Mirah Afifah

Ssiwa SD antre memeriksa gigi dan mulut


RIAU DAN KEPRI 9

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

SPBU Nonsubsidi Solusi Kelangkaan Solar

LINGKAR

Bekas Lahan Teleju Dibangun Rusunawa PEKANBARU, HALUAN — Lahan eks Teleju milik Pemko Pekanbaru, Riau seluas 1,5 hektare akan digunakan untuk membangun tiga tower rusunawa atau rumah susun sewa. Rusunawa diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu. Dana pembangunannya dialokasikan melalui APBN tahun 2011-2012 senilai Rp40 miliar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pekanbaru, Dedi Gusriadi menjelaskan, sebelumnya Pemko memang meminta bantuan kepada Kementerian PU untuk membangun rusunawa tersebut. Dan ternyata, usulan tersebut dipenuhi. Namun dalam pembangunannya Pemko hanya menyediakan lahan saja, sedangkan pelaksanaannya dilakukan Kementerian PU. “Dalam pelaksanaannya dilakukan Kementerian PU dan kita hanya menyediakan lahan, mengkordinasikan lalu mensosialisasikan kepada masyarakat melalui camat dan lurah,” katanya. Rusunawa akan dibangun tiga blok yang terdiri dari empat lantai. Satu blok terdapat sekitar 90 unit rumah dengan tipe 24. “Bangunannya semula direncanakan lima lantai, namun karena tidak dilengkapi lift maka kita usulkan menjadi empat lantai saja, nanti takut lantai limanya tidak ada yang mau tinggal karena letih turun naik tangga. Dari empat lantai tersebut, lantai dasarnya akan disediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial,” ujarnya. Untuk progres pembangunannya, sekarang Kementerian PU sudah menunjuk kontraktor pelaksana dan konsultannya melalui proses lelang. Jadi untuk pelaksanaannya segera dimulai. Namun demikian, dalam hal ini Pemko mempunyai tanggung jawab untuk membangun akses jalan ke lokasi tersebut. “Untuk akses jalan memang tanggung jawab Pemko dan akan segera diprogram,” tuturnya. Dikatakan, luas keseluruhan eks Teleju mencapai 8,5 hektare. Jika dibangun 1,5 hektare untuk Rusunawa, maka sisanya seluas 7 hektare, menurut Dedi, Pemko akan membuat beberapa program lain di antaranya membangun pasar tradisional, sekolah, Kampung Melayu, hutan kota, taman kota dan waduk resapan. “Kita sudah membuat beberapa program untuk sisa lahan eks Teleju, namun akan kita laksanakan secara bertahap,” ujarnya. (hr/us)

Kasus Flu Burung di Riau Meningkat PEKANBARU, HALUAN—Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau mencatat, kasus flu burung yang terjadi di Riau sampai awal Oktober ini mengalami peningkatan, dibanding tahun lalu. Saat ini sudah tercatat 120 kasus flu burung dengan jumlah unggas yang mati sebanyak 4.200 lebih. Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnak Riau Sri Mulyani, Senin (17/10) mengatakan, tahun 2010 lalu kasus kematian unggas hanya terjadi 84 kasus dengan jumlah unggas yang mati jauh di bawah jumlah tahun ini. Tingginya kematian unggas yang terjadi sampai awal Oktober ini lebih dikarenakan faktor perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba. Bahkan dengan perubahan iklim yang bakal terjadi sampai Desember nanti, jumlah kematian unggas diperkirakan akan terus bertambah. Dari 12 kabupaten/kota di Riau, kasus terbanyak terjadi di Pekanbaru dengan 38 kasus namun kematian unggas yang relatif kecil, yakni 725 ekor. Sementara di Kabupaten Kampar, meski kasus yang terjadi hanya 25 kasus namun unggas yang mati mencapai 2.131 ekor. Sedangkan di Kabupaten Pelalawan yang menjadi salah satu sentra peternakan unggas terjadi 8 kasus dengan jumlah unggas yang mati mencapai 1.905 ekor. Karena itu, Disnak Riau meminta masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan. Karena virus avian influenza dapat berkembang pada cuaca lembab dibandingkan masuk pada musim kemarau. “Faktor yang terpenting yang harus diwaspadai adalah pola pemeliharaan unggas. Sebaiknya lokasi pemeliharaan unggas jauh dari pemukiman penduduk. Dan sebaiknya hewan yang dipelihara jangan dilepas secara bebas,” papar Sri Mulyani.(hr/dar)

BATAM, HALUAN- Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus pengisian bahan bakar minyak nonsubsidi menjadi satu solusi untuk memecahkan krisis solar di Batam, Kepri.

SUTANA

BBM LANGKA — Antrean panjang di seluruh SPBU di Kota Tanjungpinang masih terjadi hingga saat ini, Diduga kelangkaan BBM jenis solar dan premium karena ada yang mempermainkan bahkan ditimbun untuk di jual ke Industri

Pasokan Sayur ke Batam Terkendala Cuaca BATAM, HALUAN — Pasokan sayur-mayur dari Tanjungpinang ke Kota Batam kembali terkendala karena cuaca buruk yang terus terjadi. “Hujan lebat dan ombak besar di perairan antara Tanjungpinaang dan Batam mengakibatkan pasokan ke Batam terganggu,” kata pedagang sayur-mayur Pasar Nasa Centre, Rahmadi, Selasa (18/10) Rahadi menambahkan, keterlambatan pasokan terjadi sejak dua hari erakhir setelah sebelumnya hampir seminggu lancar. “Pasokan sempat lancar beberapa hari lalu. Harga sayur-mayur juga sempat turun. Tapi kini harganya kembali naik,” lanjutnya. Pekan lalu harga sayur jenis sawi

sempat turun menjadi Rp12 ribu/ kg dari sebelumnya Rp15-16 ribu per Kg. Namun, dua hari terakhir harganya kembali naik menjadi Rp15 ribu per Kg. Sementara untuk sayur bayam, kangkung, kacang panjang, ketimun, harganya mengalami kenaikan dari Rp10.000/Kg menjadi Rp12.000/Kg. 0"Petani Batam ada yang menanam bayam dan kangkung sehingga kenaikannya tidak begitu tinggi,” tuturnya. Muhajir, pedagang di Pasar Botania mengatakan selain pasokan terkendala, cuaca hujan deras terus menrus yang terjadi di Tanjungpinang juga membuat produksi sayur menurun. “Menurut pedagang besar, sayur yang ada digunakan untuk mencukupi

kebutuhan disana (Tanjungpinang) dulu. sisanya baru dikirim ke Batam,” katanya. Hujan deras juga mengakibatkan sayur-mayur cepat busuk sehingga pedagang besar menaikan harga untuk mengurangi kerugian akibat sayur yang rusak. Sementara itu, sayur-mayur yang didatangkan dari Sumatera Utara seperti wortel, kentang, kol, dan beberapa sayur lain harganya relatif stabil. Harga telur dari sumatera Utara mengalami penurunan dari Rp1.100/butir menjadi Rp900 tiap butir. Cuaca buruk juga mengakibatkan harga buah-buahan seperti jeruk, pisang, mangga, pir, dan apel juga mengalami kenaikan walaupun tidak signifikan.(hk/ant)

“Salah satu opsi, mungkin akan ada SPBU khusus untuk non subsidi,” kata Walikota Batam Ahmad Dahlan di Batam, Selasa (18/10). SPBU khusus BBM nonsubsidi dapat memisahkan penjualan solar harga masyarakat dengan industri, sehingga penyelewengan BBM subsidi dapat diminimalisasi dan pasokan subsidi tepat sasaran. Ia mengatakan pemerintah kota bersama Pertamina terus mencari cara penyelesaian untuk mengatasi kelangkaan dan dugaan penyelewengan solar di kota industri. “Besok akan ada rapat muspida yang membicarakan solusi BBM,” katanya. Berdasarkan rapat sebelumnya dengan Pertamina, kata Wali Kota, diketahui kuota BBM bersubsidi untuk Batam sudah melebihi, sehingga penyalurannya tiap harinya dikurangi. “Kalau tidak dikurangi penyalurannya, bisa-bisa langka sampai akhir tahun. Pengeluaran tidak bisa berlebihan lagi,” katanya. Ahmad Dahlan meminta masyarakat berhemat dan tidak berlebihan membeli bahan bakar solar. Pengelola SPBU juga diminta tidak ikut “bermain” menyelewengkan pen-

yaluran BBM bersubsidi. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral Kota Batam, Ahmad Hijazi menilai salah satu penyebab kelangkaan bahan bakar minyak adalah banyak kendaraan pengangkut barang industri menggunakan solar bersubsidi. “Banyaknya kendaraan pengangkut barang industri yang menggunakan solar bersubsidi juga menjadi salah satu penyebab kelangkaan di Batam,” katanya. Menurut Hijazi, hingga kini belum ada kepastian tentang kendaraan jenis tersebut apakah boleh menggunakan BBM bersubsidi atau tidak. Manajer Penjualan Pertamina Wilayah Provinsi Keppri, I Ketut Permadi mengatakan kuota BBM jenis solar untuk untuk kebutuhan SPBU di Kepulauan Riau mencapai 144.992 kilo liter pada 2011. Sedangkan kuota premium mencapai 276.716 kilo liter pada 2011 dan sebagian besar diperuntukkan untuk Kota Batam. Hingga akhir Agustus, kuota solar yang sudah disalurkan mencapai 98.292 kilo liter sedangkan premium 188.772 kilo liter.(hk/ant)

KAS KPU KOSONG

Tahapan Pemilukada Ulang Pekanbaru Terancam PEKANBARU, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum Kota Pekanbaru,Riau memulai tahapan pemungutan suara ulang dengan melakukan perekrutan Panitia Pemungutan Suara dan Panitia Pemilih Kecamatan sejak 12 Oktober lalu. Namun, KPU khawatir tidak bisa melanjutkan tahapan berikutnya karena kas mereka kosong, dan sisa dana yang ada tidak bisa digunakan. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru Tengku Rafizal mengungkapkan hal itu dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPRD Pekanbaru, Senin (17/10) di ruang rapat paripurna DPRD Pekanbaru, Jalan Arifin Ahmad. “Saat ini posisi kas kita sedang kosong, tapi mengingat masa yang diberikan hanya 90 hari, makanya kita nekad melaksakan tahapan dan telah melakukan perekrutan petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilih Keca-

matan (PPK). Dalam waktu dekat kita butuh dana untuk tahapan pelelangan surat suara dan pelantikan PPK dan PPS tersebut,” kata Rafizal dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi I Wahyudianto tersebut. Rafizal yang didampingi komisioner KPU lainnya, Fachri Yasin, Makmur Hendrik, Neni Astuti dan Abdul Wahid juga mengatakan, langkah terbaik yang dilakukan saat ini adalah keluarnya Peraturan Walikota (Perwako) tentang Perubahan Nomenklatur penggunaan sisa anggaran dana Pemilukada tanggal 18 Mei lalu. Hal ini karena pembahasan KUA-PPAS yang baru dikirimkan Pemko Pekanbaru ke DPRD, tentu memerlukan waktu yang cukup untuk pembahasan. “Langkah terbaik saat ini adalah Perwako dengan melakukan perubahan nomenklatur terhadap sisa anggaran. Jika tidak tentu pembahasan RAPBD

Perubahan harus secepatnya diselesaikan,” katanya Pemko Menolak Di sela hearing tersebut, Rafizal juga sempat mengatakan, dalam rapat 10 Oktober lalu dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Pekanbaru, usulan perubahan nomenklatur ditolak karena Penjabat Walikota Syamsurizal memilih memasukkan sisa anggaran ke kas Pemko dan menganggarkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di APBD Perubahan. “Kita sudah usulkan perubahan nomenklatur dalam rapat dengan TAPD Pemko. Tapi mereka bilang Pj Wako tidak mau dan meminta sisa anggaran dileburkan dalam RAPBD Perubahan saja,” ucapnya. Bahkan lanjut Fachri, ketika mereka mengusulkan meminjam sisa dana Rp300 juta hingga Rp500 juta untuk tahapan selanjutnya, Tim TAPD Pemko juga menolaknya. “Ketika Jumat lalu

kita mengajukan usulan apakah sisa dana bisa dipakai dulu sekitar Rp300 hingga Rp500 juta, Pj Wako juga menolaknya dan bilang tidak bisa. Padahal kita butuh dana secepatnya karena 1 November sudah tahapan pelantikan PPK dan PPS dilanjutkan dengan pelelangan surat suara,” papar Fachri. Dalam rapat tersebut, KPU juga berharap DPRD Pekanbaru bisa mempercepat pembahasan KUA PPAS. Jika tidak maka dewan diminta bisa memfasilitasi Pj Wako mau merubah nomenklatur pengguanaan sisa anggaran. “Kita hanya berharap pembahasan RAPBD dipercepat. Jika tidak kita minta dewan bisa mempresure Pj Wako merubah nomenklatur anggaran melalui Perwako,” terangnya. Menyikapi ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Dian Sukheri mengatakan jika sampai tanggal 9 November 2011 KPU masih belum

mendapatkan dana untuk PSU, maka pihaknya akan memanggil Pj Wako untuk mempertanyakan kemungkinan pelaksanaan Permendagri Nomor 57 Tahun 2009 tentang wewenang untuk melakukan Perwako dalam hal jika dana belum dianggarkan atau belum disahkannya anggaran. “Jika dalam satu pekan ini ada kendala dalam pembahasan KUA PPAS di DPRD, maka jika sampai tanggal 9 KPU juga belum mendapatkan dana untuk memulai tahapan, kita akan hearing segitiga lagi bersama Pj Wako dan KPU. Kita akan minta Permendagri 57 Tahun 2009 diimplementasikan,” kata Dian. Sementara itu, Pj Walikota Syamsurizal yang dihubungi melalui telepon selulernya mengaku hanya memegang aturan PP Nomor 13/2006 tentang pengeluaran keuangan, dimana sisa dana harus dikembalikan ke kas negara terlebih dahulu. (hr/dis)

Kololi Kie Berperahu Menziarahi Makam Ulama Ternate

Catatan Perjalanan ke Ternate (5)

Oleh: Yalvema Miaz

BUSRIANTO

Ritual Kololi Kie, yaitu mengelilingi Pulau Ternate untuk menziarahi makam para ulama penyebar Islam yang ada di beberapa tempat di pulau ini. Ritual adat terbesar dilakukan setiap tahun menjadi salah satu yang menarik untuk kunjungan wisata

MENGITARI jalan lingkar pesisir Pantai Ternate atau selingkar Gunung Gamalama sangat mengasyikkan, pemandangan indah dengan air laut yang jernih tidak ada sampah atau platik yang bertebaran di pantai. Walaupun jalan relatif kecil, tetapi diaspal dengan

hotmix dan tentu saja kendaraan berjalan mulus. Perjalanan mengelilingi pulau ini didalam bahasa daerah itu disebut kololi kie, gabungan dari dua kata, “kololi” yang berarti keliling atau mengitari dan “kie” berarti gunung, pulau, darat atau juga berarti daratan. Jadi,

pengertian kata Kololi Kie secara umum bermakna; kegiatan mengitari atau mengililingi pulau/gunung. Ada istilah lain yang mempunyai arti serupa yang juga populer, yaitu Ron Gunung. Sebelum mengitari Pulau Ternate saya telah banyak mendapat informasi tentang ritual Kololi Kie itu. Apa salahnya jika mengelilingi pulau ini tidak pula dilakukan mumpung sudah sampai di kota penuh sejarah sejak berabadabad yang lalu daerah ini menjadi rebutan bangsa Eropah untuk menguasai rempahrempahnya (terutama cengkeh, pala, lada). Selain itu, kejayaan kesultanan Ternate, Tidore, Jailolo, Bacan dan raja lain di Maluku sangat gigih mengusir penjajah, Portugis, Spanyol dan Belanda. Sebagaimana tradisi masyarakat Ternate yang disebut ritual Kololi Kie itu, biasanya dilakukan seseorang (warga Ternate). Pada ritual adat kololi kie adanya niat seseorang kebanyakan melalui darat dengan menggunakan kendaraan darat baik mobil atau motor. Ritual

adat ini biasanya dilakukan oleh seseorang apabila ia hendak merantau atau kembali ke kampung halaman setelah sekian lama merantau, atau juga mereka yang hendak melakukan pernikahan, atau sembuh dari penyakit. Makna utama kololi kie ini adalah suatu ritual untuk menziarahi makam keramat para auliyak, mubaligh, dan beberapa orang ulama tasawuf Ternate jaman dahulu. Di Maluku Utara merupakan salah satu temapat penyebaran Islam di nusantara. Sampai sekarang mayoritas penduduk Ternate, Tidore atau Maluku Utara beragama Islam. Makammakam para penyebar Islam kini tersebar di tempat-tempat tertentu di sekeliling pulau. Oleh karena cukup banyak maka untuk menziarahi keseluruhannya dalam waktu yang bersamaan, harus dilakukan dengan mengitari pulau tersebut. Menurut Busranto Latif Doa warga setempat, hingga saat ini masih saja ada beberapa calon jemah haji di pulau Ternate yang hendak melaku-

kan ibadah haji ke tanah suci, sebelum melaksanakan rukun haji, mereka juga melakukan kegiatan ritual adat Kololi Kie dan Fere Kie. Mereka sekadar untuk menziarahi makam para sufi dan mubaligh Ternate jaman dahulu. Para ulama itu telah berjasa memperkokoh tegaknya syariat Islam di jazirah Moloku Kie Raha yang dianut hingga saat ini dan tetap terpelihara secara turun-temurun. Setiap tahun ritual adat kololi kie diselenggarakan dalam ritual biasanya dilakukan secara besar-besaran dan sangat meriah terutama di sepanjang route yang dilaluinya. Upacara diikuti oleh sultan dan permaisuri bersama pemukapemuka masyarakat Ternate. Route yang dilalui melalui jalur laut, (kololi kie toma ngolo). Kata “toma ngolo” dalam bahasa Ternate berarti “di laut”. salah satu paket dari upacara adat pesta rakyat yang dikenal pula dengan sebutan “Legu Gam”. Perahu yang ditumpangi Sultan, Permaisuri dan para pembesar kerajaan biasanya dihiasi lebih megah dan memi-

liki ukuran yang lebih besar. Dalam perjalanan selalu berada depan dari semua rombongan yang turut serta. Perahu besar ini dijuluki dengan sebutan “oti Juanga” yang dihiasi ukiran kepala naga di bagian haluan dan ekor naga di buritan. Selain itu dihiasi pula dengan umbulumbul dan bendera kebesaraan kesultanan. Untuk meramaikan suasana ritual, setiap perahu dilengkapi dengan berbagai alat musik, seperti tifa, gong, dan fiol yang terus-menerus dibunyikan untuk mengiringi sepanjang perjalanan rombongan armada Kololi Kie ini hingga selesai atau istirahat. Dalam perjalanan mengililingi pulau, rombongan perahu akan berhenti di beberapa tempat untuk melakukan tabur bunga dan memanjatkan doa. Tempat persinggahan yang agak lama dan biasanya peserta rombongan turun ke darat adalah di lokasi bernama Ake Rica. Ritual adat ini merupakan bentuk penghormatan terhadap para leluhur kesultanan, Maulana Syekh Djaffar Shaddiq pembawa Islam ke pulau ini.

Menurut Busranto, ritual adat kololi kie ini merupakan suatu kegiatan napak tilas dari sejarah proses kedatangan dan berlabuhnya tokoh legendaris Maulana Sayyidinaa Syekh Djaffar Shaddiq pembawa agama Islam pertama ke pulau Ternate dan kemudian menyebarkan Islam ke seluruh jazirah Maluku bagian utara. Sebagaimana yang diyakini oleh masyarakat setempat sebelum tokoh ini mendaratkan perahunya di pulau Ternate. Beliau terlebih dahulu mengitari pulau ini untuk melihat situasi sekaligus mencari tempat yang pantas untuk berlabuh. Akhirnya tempat yang dipilih untuk berlabuh adalah “Ake Sibu” atau yang sekarang dikenal “Ake Rica” yang berada di desa / kelurahan Ruwa sekarang. Hampir dua jam saya mengitar pulau dengan sebuah mobil APV, tak terasa diawali dari kelurahan Ruwa dan berakhir pula di Ruwa, ternyata itulah daerah yang disebut Ake Sibu, tanah yang diinjak Maulana Syekh Djaffar Shaddiq, penyebar Islam pertama di Ternate. (Bersambung)


10 LUAR NEGERI

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

LINGKAR

Pele Kunjungi Korban Tsunami

Papua Nugini Digoyang Lindu SYDNEY, HALUAN — Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter melanda daerah New Britain Papua Nugini (PNG), Selasa, tetapi mungkin tidak menimbulkan tsunami, kata para ahli gempa Australia. Survai Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa itu terjadi pada kedalamam 10km, sekitar 163km timur laut bagian timur Kandrian, New Britain dan sekitar 576 km dari ibu kota Port Moresby. Geoscience Australia, yang juga mencatat kekuatan gempa itu 6,3 skala Richter, mengatakan gempa itu terjadi dekat garis pantai. “Penduduk yang tinggal dekat daerah gempa itu merasakan goyangan yang kuat,” kata ahli gempa David Jepsen kepada AFP, dan menambahkan beberapa bangun yang rawan bisa rusak akibat gempa itu. “Saya kira tidak akan ada tsunami (lokal),” tambahnya seperti dilaporkan AFP. Jepsen mengatakan gempa berkekuatan seperti itu biasa melanda daerah New Britain, Papua Nugini yang terletak pada apa yang disebut “Pacific Ring of Fire”, lokasi panas bagi kegiatam gempa karena pergeseran lempenglempeng tektonik. Gempa berkekuatan 6,7 skala Richter yang menghantam negara itu Jumat tetapi tidak ada laporan-laporan tentang kerusakan di negara pulau Pasifik yang miskin itu. Satu tsunami raksasa tahun 1998, yang disebabkan gempa di bawah laut atau tanah longsor menewaskan lebih dari 2.000 orang dekat Attape di pantai barat laut negara itu.(afp)

100 M Baht Untuk Pemulihan Pascabanjir BANGKOK, HALUAN — Sekitar 100 miliar baht (3,3 miliar dolar AS) akan diperlukan untuk memulihkan daerah-daerah yang terkena dampak banjir di Thailand utara dan tengah, kata Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, Senin. Selain itu, pemerintah akan harus menghabiskan sejumlah besar uang untuk memperbaiki dan memperkuat seluruh sistem manajemen air di Thailand. Dan lebih banyak uang diperlukan untuk memulihkan sektor industri dan pertanian ekstensif rusak, katanya menambahkan Instansi pemerintah harus meninjau rencana pengeluaran anggaran mereka. Penekanan akan diberikan kepada investasi di sektor ekonomi, kata Yingluck. Kabinet harus menyetujui anggaran pemulihan 80 miliar baht ( 2,56 miliar dolar) dan pemerintah bersedia untuk meminta pinjaman jika perlu, kata pernyataan Pusat Operasi Bantuan Banjir. Kerugian diperkirakan bertambah pada saat air banjir tertuang ke sebuah taman industri kunci di Thailand tengah pada Senin. Ribuan pekerja dan orang-orang yang tinggal di dan dekat Nava Nakorn Industrial Park, di Provinsi Pathum Thani, diperintahkan untuk mengungsi, setelah upaya untuk mencegah banjir gagal. Dua ratus bus dari Bangkok Mass Transit Authority dan kendaraan militer menunggu di depan tempat itu untuk mengambil pekerja ke pusat-pusat evakuasi. (ant)

Kudeta Militer Ancam Thailand MANILA, HALUAN—Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra memperingatkan adiknya, Yingluck Shinawatra, akan ancaman kudeta oleh militer. Thaksin mengatakan para pemimpin militer ini adalah orang-orang yang haus akan kekuasaan. Seperti dilansir dari laman Bangkok Post, Selasa, Thaksin menyampaikan hal ini dari tempat persembunyiannya di Dubai. Dia mengatakan bahwa komunitas internasional tidak akan pernah menerima penggulingan kekuasaan yang dilakukan oleh militer. “Mereka yang kecanduan yaba (narkotika) akan melakukan apapun untuk mendapatkan pil. Sama seperti mereka yang akan melakukan apapun untuk mendapatkan kekuasaan,” kata Thaksin. Kudeta militer pernah terjadi di Thailand pada 2006 ketika Thaksin berkuasa. Hal ini membuatnya turun dan memaksanya melarikan diri ke luar negeri karena takut diadili atas tuduhan korupsi. Dia mengatakan bahwa tuduhan tersebut adalah taktik politik untuk menghancurkannya. Ancaman kudeta oleh militer dikhawatirkan juga terjadi di kepemimpinan Yingluck. Terlebih lagi setelah partai berkuasa, Pheu Thai, menyampaikan rencana amandemen Undang-undang Pertahanan Thailand. Setelah diamandemen nanti, pemerintah memiliki wewenang untuk menunjuk para pemimpin di kemiliteran. Hal ini dinilai mengecilkan jabatan jenderal yang selama ini memiliki pengaruh besar di Thailand. Rencananya, amandemen akan dilakukan setelah Thailand melalui bencana banjir.Untuk mencegah kudeta, kata Thaksin. demokratisasi di Thailand harus ditingkatkan. “Jika demokrasi berkembang, maka militer akan tetap berada di barak mereka,” jelas Thaksin. Dalam pernyataannya tersebut, Thaksin menyampaikan niatannya untuk kembali ke tanah air setelah lebih dari lima tahun berada di persembunyian. Dia juga membantah anggapan bahwa dia adalah otak di balik pemerintahan Yingluck. (ant)

REUTERS

BERSAMA KORBAN TSUNAMI — Legendaris pesepakbola dunia, Pele, bermain bersama anak-anak korban tsunami dalam kunjungannya ke SD Fujigaoka di Natori, Senin. Wilayah ini hancur akibat gempa dan tsunami 11 Maret lalu.

TOKYO, HALUAN — Legenda hidup sepak bola Brasil, Pele, mengunjungi sebuah sekolah dasar di Jepang, yang terkena dampak tsunami, Senin. Pada kesempatan tersebut, Pele ingin memberi dorongan semangat pada masyarakat yang terkena tsunami untuk membangun kembali hidup mereka, setelah tertimpa bencana. “Saya datang untuk mengantarkan kata-kata pembangkit semangat, sebagai perwakilan masyarakat Brazil,” kata Pele di Sekolah Dasar Fujigaoka yang terletak di Natori, prefektur Miyagi, seperti dilaporkan kantor berita Kyodo. Ia memberikan tanda tangan serta bola kepada anak-anak dan membawa bantuan seperti selimut, yang diberikan oleh perusahaan Brazil untuk masyarakat di area tersebut. Pele mendatangi Jepang sebagai bagian dari promosi Piala Dunia 2014 yang akan diselenggarakan di Brazil. Daerah Timur Laut Jepang telah dihancurkan oleh gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret silam. Bencana ini membuat sekitar 20.000 orang meninggal dunia atau hilang. Bencana alam tersebut juga memicu kebocoran dan kerusakan instalasi nuklir di Fukushima Daiichi, 90 Kilometer sebelah Selatan dari sekolah tersebut. (ant)

POLISI SERBU APARTEMEN

Puluhan Budak Seks Dibebaskan TUNTUT REFORMASI

Aktivis Kemping di London

LONDON, HALUAN — Ratusan aktivis mendirikan tenda di depan Katedral St Paul, kota London, Inggris, menuntut reformasi ekonomi di negara tersebut. Pergerakan mereka terinspirasi oleh gerakan serupa di Amerika Serikat yang dikenal dengan nama Kuasai Wall Street. Dilansir dari laman vivanews, Selasa, sekitar 150 tenda berdiri di trotoar depan katedral. Mereka adalah aktivis gerakan Kuasai Bursa Saham London yang berdemo Minggu lalu namun gagal. Mereka mengatakan akan tetap berkemah, menunggu aksi selanjutnya. Polisi berjaga di sekitar tenda, belum dilaporkan adanya kericuhan karena sejauh ini aksi yang mereka lakukan adalah aksi damai. Tuntutan mereka sama dengan massa di AS yang menginginkan

adanya reformasi ekonomi demi perbaikan kesejahteraan rakyat. Sistem keuangan Inggris juga dituntut untuk berubah. Dari sistem kapitalis menjadi sistem kerakyatan. “Kami akan tetap disini. Kami adalah gerakan solidaritas. Kami ingin mengganti kelompok G7 menjadi kelompok G tujuh miliar. Kami ingin demokrasi global, pemerintahan rakyat, untuk rakyat. Bukan pemerintahan yang hanya memuaskan bank besar,” kata seorang aktivis Bryn Phillips. Sejarawan Farhan Rasheed yang juga turut serta dalam gerakan tersebut, mengatakan mereka menuntut sistem keuangan yang baru. Rasheed mengatakan sistem keuangan sekarang hanya berfokus pada untung besar, melainkan apa gunanya bagi kehidupan masyarakat. “Rakyat membeli barang,

membeli, terus membeli sampai rumah mereka penuh dan uang mereka habis. Mereka berhenti membeli dan penjualan menukik, perusahaan pailit dan ekonomi hancur. Ini pernah terjadi pada 1990an, 1980an dan 1970an. Ini tengah terjadi sekarang, dan lebih buruk lagi,” kata Rasheed. Belum jelas sampai kapan mereka akan berkemah dan kapan demonstrasi selanjutnya akan dilakukan. Seperti gerakan Kuasai Wall Street di AS, gerakan Kuasai Bursa Efek London tidak memiliki pemimpin. Gerakan ini diklaim telah menyebar ke berbagai negara. “AS memulainya, dan sekarang menjadi gerakan global, lebih dari 80 negara. Bersatulah, semi kebaikan,” kata seorang pensiunan, David Norman, 71, yang juga turut serta dalam demo. (vvn)

Angkatan Laut 32 Negara Jajaki Kemitraan Strategis

JAKARTA, HALUAN- Angkatan Laut dari 32 negara di sepanjang pesisir Samudra India akan menjajaki kemitraan strategis untuk menjamin keamanan di wilayah itu, sebagai jalur pelayaran internasional strategis. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno usai membuka lokakarya Angkatan Laut negara-negara di pesisir Samudra Hindia (Indian Ocean Naval Symposium/IONS) di Jakarta, Selasa mengatakan,”dengan kemitraan tersebut, antarangkatan laut bisa saling berbagi tentang isuisu yang berhubungan dengan keamanan maritim,”.

Kasal Laksamana Soeparno menambahkan kemitraan strategis itu juga dapat menjadi ajang untuk saling meningkatkan daya mampu dalam mengantisipasi dan menghadapi tantangan stabilitas keamanan maritim, khususnya di Samudra India. “Tak hanya itu, kemitraan juga bertujuan membangun `interoperability` dalam hal doktrin, strategi, prosedur, sistem organisasi logistik dan proses operasi, sehingga dapat terwujud operasi bantuan kemanusiaan yang cepat responsif, dan efektif di seluruh negara pesisir Samudra Hindia,” tutur Soeparno. Dalam kegiatan yang dihadiri perwakilan Amerika Serikat,

Jepang dan Inggris sebagai peninjau itu, TNI Angkatan Laut mengusung topik bahasan antiperompakan. “Kita akan berbagi pengalaman terkait penanganan perompakan termasuk yang terjadi di kawasan Samudra India, seperti Somalia. Kita kan punya pengalaman dalam penanganan perompakan saat pembebasan MV Sinar Kudus,” katanya. Tidak itu saja, TNI Angkatan Laut juga akan berbagi pengalaman tentang model patroli terkoordinasi yang dilakukan bersama tiga negara pantai di Selat Malaka yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand. (ant)

KUALALUMPUR, HALUAN- Disekap dalam apartemen, lalu dipaksa melayani pengunjung 10 jam perhari. Tenaga dan tubuh mereka, diperas muncikari.

Akhirnya, sebanyak 21 budak seks asal Uganda berhasil dibebaskan oleh Kepolisian Malaysia. Para pelaku adalah anggota jaringan perbudakan seks yang menyalurkan wanita asal Uganda ke Malaysia dan China. Seperti dilansir dari laman Bernama, Selasa, wanita yang kebanyakan berusia 20-an ini dipaksa bekerja 10 jam setiap hari selama tiga bulan. Para wanita ini ditahan di empat apartemen berbeda di Kuala Lumpur. Mereka mengaku sering disiksa dan diperkosa jika enggan melayani para lelaki hidung belang. Untuk menikmati tubuh mereka, para pelanggan membayar RM300 atau sekitar Rp845.000.

Menurut Kepala polisi Bakri Zinin, wanita ini tertipu akibat tergiur janji bekerja di hotel, kuliah dan bekerja dengan gaji hingga Rp10 juta. “Mereka adalah budak. Jika ingin bebas, mereka harus membayar US$7.000 (Rp61,8 juta),” kata Zinin. Jikapun mereka mampu mengumpulkan uang tersebut, kata Zinin, sindikat ini tetap memaksa mereka bekerja dengan alasan utang mereka masih menumpuk. Mereka berhasil dibebaskan pada Jumat pekan lalu saat pasukan polisi dari Bukit Aman menyerbu apartemen dan membebaskan para wanita. Dua orang wanita berusia 40an ditahan karena diduga sebagai mucikari. (vvn/brn)

Perampok Beraksi di Depan Kantor Polisi

LUBLIN, HALUAN - Sekawanan perampok tertangkap basah hendak melaksanakan perampokan di sebuah agen percetakan di Lublin, Polandia. Pasalnya, kawanan perampok bernasib sial tersebut nekat merampok bangunan yang berseberangan langsung dengan kantin kantor kepolisian.Alhasil, aksi perampokan tersebut seketika gagal sebelum membuahkan suatu hasil. Seorang polisi yang sedang beristirahat di kantin kantornya, merekam aksi para pelaku perampok tersebut ketika salah satu dari mereka mendobrak jendela bangunan agen percetakan itu menggunakan kamera ponselnya. “Seorang petugas kami melihat gelagat mencurigakan dari para perampok ini di luar printing shop

dan mulai merekam aksi mereka,” ujar salah seorang juru bicara kepolisian seperti dikutip Orange, Selasa (18/10). “Setelah menghancurkan sebuah jendela, salah seorang dari mereka memanjat sedangkan dua perampok lainnya menunggu di luar, menunggu temannya membukakan pintu depan dari dalam,” lanjutnya. “Saat mereka semua masuk ke dalam, petugas kami masuk ke dalam printing shop tersebut dan menangkap mereka,” jelas jubir tersebut. Ketiga pelaku perampokan yang bernasib malang tersebut bernama Miroslaw Kucharski (54), bersama putranya Jacek (29), serta seorang kerabatnya Darek Symla (45), dikenakan hukuman penjara selama 10 tahun.(ant)

Surat Edaran ................................................................................ Sambungan dari Hal.1 Untuk diketahui Kabupaten Pesisir Selatan 12 kecamatan 76 nagari, berpenduduk 433.181 jiwa atau KK 97.978, sekitar 50 persen adalah keluarga miskin. Di kabupaten yang terletak di bibir pantai Samudera Hindia sepanjang 234 kilometer ini dilintasi jalan nasional sepanjang 241,41 km, yaitu antara perbatasan Sumatera Barat– Provinsi Bengkulu hingga batas Kota Padang. Dan jalan nasional ini merupakan satusatunya jalan keluar masuk Pesisir Selatan. Sekitar 59,59 persen penduduk Pesisir Selatan hidup di sektor pertanian dan peternakan yang menghasilkan beras, jagung, kakao, sawit, kacang tanah, sapi, kambing dan unggas. Pemasaran semua produksi pertanian dan peternakan tersebut adalah kota Padang atau daerah lain yang sangat tergantung pada kondisi jalan nasional itu. Sejak belasan tahun belakangan jalan nasional di sepanjang Pesisir Selatan nyaris tak pernah mulus. Meski tak pernah sepi dari

perbaikan dan direhabilitasi, namun kerusakannya jauh cepat dibandingkan perbaikan. Akibatnya, masyarakat pengguna jalan raya di Pesisir Selatan selalu dilanggani jalan rusak. Hampir di setiap pendakian dan belokan di mana mobil tak bisa melayu kondisinya bergelombang, berlobang dan bahakan hancur. Sebut misalnya, jalan di sekitar Bukit Pulai, Sungai Tunu, Punggasan, Sungai Kuyung, Sungai Gemuruh, Tapan- Lunang- Silaut, termasuk di sekitar Painan ibukabupaten, nyaris dilanggani kerusakan. Jalan raya di Pesisir Selatan dulunya berstatus jalan provinsi. Baru sekitar tahun 1996 ditingkatkan jadi jalan nasional. Meski sudah ditingkatkan statusnya namun kelasnya belum berubah. Lebarnya, rata- rata cuma 4,5 meter. Jalan ini layaknya hanya untuk truk berukuran lebar maksimal 2,1 meter dan panjang sekitar 9 meter dengan mutan sumbu terberat (MST) 8 ton. Tapi truk yang melintas di sini ratarata lebar 2,5 meter dan panjang

sekitar 12 meter dengan MST rata-rata di atas 10 ton. Truk Nisan atau Hino yang biasa bolak balik di sini bahkan bermuatan 15 sampai 20 ton. Karena lebarnya tak sebanding lebar jalan, trukl-truk sulit berpapsan di jalan. Inilah penyumbang terbesar kerusakan jalan di Pesisir Selatan. Hari-hari ini Nasrul Abit mungkin bisa sedikit lega. Soalnya, sekitar 70% kondisi jalan sedang baik karena baru diperbaiki dan sebagian diperlebar. Di beberapa ruas sedang dalam pekerjaan perbaikan. Jika pengawasan batasan muatan tidak dilaksanakan dengan ketat dipastiklan jalan raya yang baru diperbaiki itu dalam waktu tiga empat bulan ke depan akan rusak lagi. Pengalaman selama ini membuktikan markahnya belum pudar dan warna aspal belum berubah, jalannya sudah rusak. Contoh terakhir adalah jalan raya Tarusan Painan. Karena itu bisa dimengerti jika Nasrul Abit perlu mengeluarkan surat edaran tambahan mendukung surat edaran Gu-

bernur Sumatera Barat. Namun, apakah dengan adanya dua surat edaran kepala daerah tentang pembatasan muatan itu masa mulus jalan raya di Pesisir Selatan bisa diperpanjang? Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Psisir Selatan, Yunasri seperti dikutip pesisirselatan.go.id 15 Juli lalu memang berjanji akan akan menindak mobil angkutan barang yang melebihi tonase. sebagai salahsatu penyumbang kerusakan jalan raya di daerah ini. Tapi, janji itu akan tinggal janji jika petugas pengawas di lapangan tak berkerja serius. Jika ketegasan pengawasan muatan angkutan itu hanya sebatas saat razia dan sidak, dipastikan jalan di Pesisir Selatan tak akan pernah mulus. Karena itu Bupati Nasrul Abit meningkatkan pengawasan terhadap sikap dan perlaku petugas di lapangan. Selain itu, insentif mereka di lapangan tentu juga perlu diperhatikan. Soalnya, selama empat bulan terakhir hingga

Ahad malam pekan lalu saya menelusuri jalan di Pessir Selatan masih banyak ditemukan truktruk bermuatan lebih melenggok di jalan. Begitu berat muatannya, bukan cuma ban truk tapi jalanan pun dibuat beroyak. Padahal sermua tahu stiap ruas jalan yang dibangun direncanakan untuk sepuluh tahun. Dalam rentang lima tahun dilakukan pemeliharaan. Artinya, alokasi anggaran untuk perbaikan jalan hanya tersedia sekitar lima tahun sekali. Sementara kenyataannya, kerusakan jalan jauh lebih cepat ketimbang jadwal perbaikan. Maka, harapan masyarakat Pessir Selatan, sesuai Surat Edaran Gubernur dan Bupati Nasrul Abit, tentulah tak sekedar janji tapi realisasi. Mana tahu dengan terpeliharanya jalan raya dan makin lancarnya lalulintas, keinginan Pesisir Selatan menjual potensi prawisata bisa direalisasikan. Lebih dari itu, angka keluarga miskin yang kini mencapai 50% terbesar di Sumatera Barat bisa pula diatasi.


11

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

Badai, 10 ....................................Sambungan dari Hal.1 rawan bencana tersebut akan dilakukan ke daerah yang dianggap aman bila kondisi cuaca semakin memburuk. Hal ini dalam rangka mengantisipasi kemungkinan jatuhnya korban. Dalam kondisi cuaca yang ekstrim saat ini, pihaknya mengajak masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan, sebab badai dan

gelombang besar bisa saja terjadi tanpa diduga. Pada lokasi terpisah di Lakitan dan di Pasir Putih Kambang kecamatan Lenggayang juga terjadi abrasi pantai. Beberapa umah penduduk pondasinya terkikis erosi, dikhawatirkan bakal terseret kedalam laut. Selain bangunan rumah juga

membuat lahan pertanian masyarakat mengalami kerusakan serta tumbangnya beberapa batang pohon kelapa akibat uratnya dikikis air laut, kondisi ini juga membuat masyarakat menderita kerugian yang cukup besar, pasalnya lahan pertanian merupakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat petani di nagari tersebut. (h/ mjn)

Pandang dari...............................Sambungan dari Hal.1 Febrin menilai, bila tidak diberikan lagi amanah, terbuka kesempatan untuk mengabdi di bidang lain. “Tidak ada yang istimewa. Ini dinamika hidup,” katanya. Reshuffle kabinet itu, salah satu menteri yang direshuffle adalah Patrialis Akbar, salah seorang putra Minangkabau. Di sisi lain, Musliar Kasim (mantan Rektor Unand) naik sebagai Wakil Mentri Pendidikan. Menurut dosen ilmu sosial Universitas Negeri Padang Eka Vidya Putra, dalam konteks kedaerahan, tentu ada kerugian. Tapi, kata Eka, konteks tersebut tidak bisa dijadikan acuan, terlebih Minangkabau ma-

syarakatnya egaliter. “Nasionalisme orang Minang tidak sempit. Daerah penting, tapi ketika menjadi Indonesia, itu jauh lebih penting,” katanya. Eka melihat bahwa pergantian tersebut lebih kepada kinerja. Reshuffle, katanya, adalah hak prerogatif presiden, dan tentu ia lebih tahu kinerja menteri-menterinya. Soal Patrialis, mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menyebutkan, banyak kasus hukum yang tidak terselesaikan dan tidak terlihat progres di bidang hukum. “Barangkali, karena alasan itu ia diganti,” katanya.

Kenapa kedaerahan bukan tolak ukur? Eka menyebutkan, ketika seseorang menjadi mentri, ia bukanlah utusan dari daerahnya masingmasing, dan belum tentu pula putra terbaik di daerah. Pertimbangannya lebih kepada politis. Sejak kabinet Soekarno hingga SBY, belum ada menteri-menteri yang berasal dari Minangkabau yang direshuffle. Eka menilai, itu juga bukan pertimbangan yang penting dikemukakan. Sebab, setiap kabinet, pola dan sistemnya berlainan. Di zaman Soeharto misalnya, tidak ada reshuffle. Menurut Eka, reshuffle lebih kepada pertimbangan politis. (h/adk)

Basko: Kami ...............................Sambungan dari Hal.1 Pernyataan itu disampaikan Basko terkait dengan pembayaran pajak hotel yang kini dipersoalkan Pemerintah Kota Padang dan diberitakan sejumlah media di Padang sepekan belakangan. Seperti dikatakan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Padang, Syahrul kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin lampau, ada dua hotel di Kota Padang yang menunggak membayar pajak, salah satunya adalah Basko Hotel. Menurut Basko, setelah dicek ke manajemennya, pihak hotel bukan menunggak, tetapi sudah mengajukan penangguhan/pembebasan pajak untuk tahun 2010 sampai 2012. Alasannya, karena rentang waktu 2010-2012 adalah masa pemulihan (recovery) pasca gempa besar 30 September 2009. “Anda kan tahu, Basko Hotel beroperasi tahun 2010 pasca gempa dalam kondisi yang belum standar tarifnya. Hotelnya bintang lima, tarif bintang tiga. Kebijakan itu kita ambil dengan niat baik, untuk mendorong kota ini ‘hidup’ kembali setelah trauma gempa besar tahun 2009,” kata Basko yang juga pemilik Haluan Media Group ini.

Sebagai anak daerah, papar Basko, dirinya merasa bertanggung jawab untuk membangkitkan kembali semangat beraktifitas dan berusaha di Sumatra Barat umumnya dan di Kota Padang khususnya. Pasca gempa itu, banyak warga yang trauma. Orang dari luar daerah, takut masuk Padang. Parahnya lagi, sejumlah orang dan pengusaha, eksodus ke luar Sumbar. Lapangan kerja, menjadi terbatas. Melihat gelagat itulah, dengan perhitungan yang sangat berat, Basko memutuskan hotel yang dilengkapi mall itu, harus beroperasi. Meski dengan konsekwensi harus disuntik dengan subsidi agar operasional lancar. “Percayalah, saya tidak pernah berpikir mau mencari untung dengan cara-cara yang tidak terhormat. Kalau mau mencari untung cepat, saya tidak perlu investasi di kampung,” kata Basko, tegas. Tanpa bermaksud membanggakan diri, Basko pun mengingat, betapa setelah Basko Hotel dan Mall beroperasi, Padang mulai berdenyut lagi. Pelan tapi pasti, warga mulai bangkit. Orang dari luar daerah pun mulai mengalir masuk ke ibukota

Sumatra Barat. Ratusan, bahkan ribuan tenaga kerja, terserap. “Itulah kebahagiaan saya yang paling besar. Kampung halaman saya, bangkit kembali, bergairah lagi,” kata Basko dengan suara bergetar, melalui saluran telepon dari Jakarta. Kembali kepada pengajuan penangguhan/pembebasan pajak hotel tahun 2010 sampai 2012 itu semua dilakukan oleh manajemennya, karena ada celah dan ketentuan yang menjadi rujukannya, yakni Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 11/ 60/KEP.GBI/2009 tentang Penetapan Kota Padang dan sejumlah kota dan kabupaten di Sumatra Barat sebagai Daerah yang Memerlukan Perlakuan Khusus terhadap Kredit Bank. Perlakuan khusus terhadap daerah yang terkena bencana itu, berlaku selama tiga tahun, terhitung sejak tanggal 30 September 2009. Artinya, permintaan penangguhan/ pembebasan pajak itu bisa diajukan untuk sampai 30 September 2012. “Ibarat angsa yang mulai tumbuh, berilah kesempatan agar bisa bertelur dulu. Kalau telurnya sudah banyak, saat itulah baru kita nikmati bersama,” kata Basko beribarat. (h/ze)

PKS dan ......................................Sambungan dari Hal.1 Pos menteri untuk PKS berkurang dari empat menjadi tiga dengan ditariknya kader PKS Suharna Surapranata dari jabatan Menteri Riset dan Teknologi. Dari Partai Demokrat, dua kader yang ditarik adalah Darwin Zahedy Saleh dan Freddy Numberi dan satu kader baru masuk kabinet yakni Amir Syamsuddin. Sementara dari kalangan profesional yang masuk ke dalam kabinet adalah Beerth Kambuaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN. Nama Fadel Muhammad yang ikut digusur dari barisan KIB (Kabinet Indonesia Bersatu) justru baru muncul di injury time. Banyak kalangan kaget ketika Fadel diganti dengan Cicip. Dari keterangan yang dihimpun Haluan menyebutkan bahwa Cikeas masih akan mempertahankan Fadel tapi rupanya ia dikalahkan dalam internal Partai Golkar sendiri. Bahkan sehari sebelumnya sudah dilansir oleh pers kalau Aburizal Bakrie masih mendukung Fadel. “Tapi kemudian kalangan elit partai menghendaki Cicit yang dimajukan,” ujar sebuah sumber. Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin masih tetap menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Bersatu II hasil reshuffle. Mereka bahkan masih tetap menduduki posisinya masing-masing. Seperti diketahui, Andi Mallarangeng ikut terseret kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games XXVI di Kemenpora. Beberapa kali ia sudah mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa menjadi saksi. Begitu juga dengan Menteri Muhaimin yang terseret dugaan suap proyek PPIDT di Kemenakertrans. Muhaimin juga telah diperiksa KPK, meski masih berstatus sebagai saksi. Dalam kabinet hasil penataan ini terdapat tujuh wajah baru. Mereka adalah Amir Syamsuddin yang menempati posisi Menteri Hukum dan HAM, Syarif Cicip Sutardjo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Azwar Abubakar ditunjuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kemudian, Djan Faridz sebagai Menteri Perumahan Rakyat menggantikan Manoarfa, Dahlan Iskan yang diangkat menjadi Menteri BUMN, Balthazar Kambuaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup, dan

Letjen TNI Marciano Norman yang ditunjuk menjadi Kepala Badan Iintelijen Negara (BIN) menggantikan Sutanto. Sementara itu beberapa menteri bergeser tempat. Mereka adalah Gusti Muhammad Hatta yang sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup kini pindah ke pos Menristek, Kepala BKPM Gita Wirjawan menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu yang bergeser ke posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kementerian yang ditempati Mari Pangestu ini semula bernama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan menterinya Jero Wacik. Jero Wacik sendiri menjadi Menteri ESDM, menggantikan Darwin Zahedy Saleh. Kemudian, EE Mangindaan yang semula Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi kini ditugaskan sebagai Menteri Perhubungan, pos yang semula ditempati Freddy Numberi. Selain itu pergeseran atau tukar tempat, Presiden SBY juga menambahkan fungsi pada dua kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan Nasional menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan Kemenbudpar menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hasil penataan juga memperlihatkan terdapat dua pos menteri dari partai politik yang berkurang. Pengurangan tersebut terjadi pada pos menteri yang ditemati Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Kabinet hasil reshuffle ini akan dilantik pada Rabu (19/10) pagi ini. Pada kesempatan itu Presiden akan menyampaikan kebijakan mengenai prioritas, sasaran, dan agenda-agenda khusus untuk dijalankan oleh kabinet dan Presiden. Sementara itu, dari lima menteri yang berasal dari Sumbar, hanya Patrialis Akbar yang terdepak dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), sementara empat menteri lainnya berada di posisi aman. Sebelumnya, Patrialis Akbar sempat menerima rapor merah saat evaluasi 100 hari kerja. Namun belum bisa dipastikan apakah ini penyebab utama posisi Patrialis Akbar digantikan oleh Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin sebagai Menteri Menhumkam yang baru. “Ini untuk memajukan lagi dunia hukum dan memajukan reformasi dalam hukum, serta sejumlah masa-

lah di bidang hukum dan HAM. Saya yakin masyarakat menginginkan tegaknya hukum dan HAM,” kata Presiden SBY. Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring selamat dan aman dari posisi jabatannya. Padahal sebelumnya, Tifatul juga sempat menerima rapor merah dan sempat diterpa isu akan diresuffle. Namun isu itu tak terbukti setelah Presiden SBY memastikan perubahan menteri kabinetnya tadi malam. Kontraversi proyek e-KTP juga tidak menggoyahkan posisi Gamawan Fauzi sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Posisi aman juga dialami oleh menteri asal Sumbar lainnya, seperti Menteri Peranan Wanita dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar dan Menneg Perancaraan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Armida Alisyahbana. Namun Sumando Minang, Mustafa Abubakar yang beristrikan orang Solok juga terdepak dari Menteri Negara BUMN dan digantikan oleh Dahlan Iskan, yang sebelumnya menjabat Dirut PLN. Presiden SBY mengatakan, reshuffle bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas kabinet. Presiden mempertimbangkan lima faktor dalam melalukan penataan kabinet ini, yang intinya menempatkan orang yang tepat serta kebutuhan organisasi untuk melakukan akselerasi tiga tahun mendatang. “Saya ingin menyampaikan sekali lagi bahwa tujuan dari penataan kembali Kabinet Indonesia Bersatu II ini tak lain adalah untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas kabinet, sekaligus untuk menyukseskan pencapaian sasaran-sasaran pembangunan tiga tahun mendatang, di tengah tantangan dan permasalahan yang makin kompleks dan berat,” ujar SBY. Presiden menjelaskan, terdapat lima hal yang menjadi dasar dan pertimbangannya dalam melaksanakan reshuffle, yaitu hasil evaluasi kinerja dan integritas, faktor the right man in the right place, kebutuhan organisasi, masukan dan aspirasi masyarakat luas, dan faktor persatuan dalam kemajemukan. “Proses reshuffle ini berjalan sistemik dan akuntabel, dalam arti kami rencanakan dengan baik dan kami pun mempertimbangkan berbagai faktor. Jadi bukan RBT atau rencana bangun tidur,” ujar Presiden. (h/wan)

Garuda Terima Pesawat B737-800NG JAKARTA, HALUAN — PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah menerima pesawat B737-800NG yang ke-48 atau pesawat B737 series yang ke-123.

Direktur Utama sebanyak 84 pesawat menjadi 154 pesawat,” GIAA Emirsyah Satar kata Emirsyah. mengatakan di Jakarta, Selasa (18/10), pesawat Penambahan armada ini dilengkapi dengan tersebut, lanjut Emirteknologi “Boeing Sky syah, terdiri dari B737800NG untuk domestik Interior”, yaitu teknologi dan regional, A330-300/ pencahayaan yang lebih cerah dan menghasilkan 200 untuk jarak meberbagai macam suasana nengah dan sedang serta warna seperti warna biru B777-300ER untuk jarak jauh dengan rata-rata angkasa yang lembut dan EMIRSYAH SATAR usia pesawat 5 tahun. warna suasana matahari terbenam yang membuat relaks. Sebelumnya, maskapai pener“Melalui program `Quantum bangan milik negara ini juga telah Leap`, hingga tahun 2015 perseroan menandatangani nota kesepahaman merencanakan menambah armada dengan CFM International untuk dari yang saat ini berjumlah kerjasama jangka panjang dalam

perawatan mesin CFM56-7B yang digunakan oleh pesawat Boeing 737-800 NG. CFM akan menyediakan layanan perawatan mesin secara komprehensif dengan sistem “Rate Per Flight Hour” (RPFH) dengan kontrak selama 15 tahun. “Melalui kontrak ini CFM akan menyiapkan jaminan pemeliharaan secara menyeluruh dengan biaya sebesar satu dolar AS per jam terbang per mesin,” katanya. Selain itu, CFM juga akan bekerja sama untuk mengembangkan kemampuan anak usaha Garuda, GMFAeroAsia, untuk melaksanakan layanan perawatan “overhaul” bagi mesin CFM56-7B. Dengan demikian, nantinya proses “overhaul” mesin CFM56-7B Garuda dapat dilaksanakan di GMFAeroAsia. (ant)

Anak Pejabat ..............................Sambungan dari Hal.1 Tim Buser yang dipimpin Kasat Reserse dan Kriminal Polres Padang Panjang AKP Abdul Rochman langsung melakukan pelacakan dan akhirnya berhasil memboyong ketiga tersanga ke Polres Padang Panjang berikut barang bukti masing-masing 2 buah Handphone, 1 lembar STNK sepeda motor yang digunakan pelaku. Perampokan yang dilakukan ketiga tersangka itu terjadi di kawasan Bukit Berbunga sekitar 1 km dari Pusat Kota Padang Panjang arah Padang. Ke 4 mahasiswa dalam perjalanan dari Bukittinggi menuju Padang setelah menghadiri pesta salah seorang kerabatnya dihadang di Bukit Berbunga persisnya di kelok Semen Padang. Mereka dihadang 3 kawanan rampok yang sudah duluan berada di TKP. Sebelumnya mereka beriringan sejak dari arah Bukittinggi, Senin (17/10) dini hari. Penganiayaan berawal setelah

salah satu pelaku memepet dan memukul korbannya yang tengah mengendarai sepeda motor dengan botol bekas minuman. Korbannya terjatuh dan langsung dihajar bertiga . Diduga pelaku saat melakukan aksinya dalam keadaan mabuk. Ke 4 orang mahasiswa ini sempat melakukan perlawanan, namun karena pelaku memiliki senjata tajam, akhirnya para mahasiswa itu tak dapat berkutik. Beberapa mahasiswa mengalami luka pada bagian kepala, tangan dan tubuh. Setelah menjarah HP, dan uang di dompet korbannya, ketiga pelaku melarikan diri arah Padang Panjang. Sementara para mahasiswa yang masih berdarah itu meneruskan perjalanan menuju Padang. Kapolres Padang Panjang AKBP Sofyan Hidayat didampingi Kasat Reserse dan Kriminal AKP Abdul Rochman kepada wartawan di ruang

kerjanya, Selasa siang mengatakan, begitu menerima laporan,Tim buser Polres Padang Panjang langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan. Menurut Sofyan Hidyat, intensitas kriminal termasuk penggunaan Narkotika pada akhir akhir ini di kota Padang Panjang menunjukkan peningkatan. Bahkan juga terjadi penipuan lewat SMS yang meng atas namakan Kapolres. Hal itu mengharuskan jajaran Kepolisian untuk bekerja ekstra siang dan malam. Apalagi Padang Panjang berada di titik simpul Sumatera Barat yang menjadi jalur lintas dari berbagai kota dan Propinsi Untuk itu, Kapolres mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada. Janganlah memakai perhiasan yang dapat menyilaukan mata penjahat. Dan jangan suka keluyuran malam demi menjaga keselamatan masing-masing. (h/son/one)

Pra UN........................................Sambungan dari Hal.1 “Kegiatan ini hendaknya dapat dimanfaatkan oleh seluruh peserta didik, agar nilai ujiannya dan angka kelulusan siswa tahun depan dapat ditingkatkan,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada Haluan Selasa (18/10), di Padang. Dan untuk menghadapi UN 2012, seluruh kabupaten/kota diminta segera menyampaikan data calon peserta melalui Dinas Pendidikan masing-masing, paling lambat akhir Oktober 2011. Data yang disampaikan itu nantinya akan di cross check kebenarannya. Sampai saat ini data yang diterima Dinas Pendidikan Sumbar baru sekitar 70 persen. Kabid SMP, SMA/SMK, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sumbar, Mulyadi menjelaskan, pelaksanaan Pra UN diagendakan pada pekan kedua November dengan pertimbangan, pelaksanaannya tidak mengganggu pelaksanaan ujian semester dan beban pelajaran siswa di sekolah telah dituntaskan. Saat ini penyusunan naskah soal ujian telah selesai dan siap untuk dicetak. Namun mekanisme pelaksanaannya belum dapat dipastikan, karena ada 2 opsi, masing-masing

ujian serentak seluruh siswa SMP, SMA dan SMK atau pelaksanaan ujian dipisah antara siswa SMP saja dan siswa SMA/SMK saja. Sedangkan mata pelajaran yang akan diuji sama dengan mata pelajaran saat UN. Begitu pula tingkat kesulitan materi ujian juga sama dengan tingkat kesulitan materi UN. “Naskah Pra UN sudah selesai dibuat, sekarang menunggu masuk percetakan saja. Bila percetakan mampu mencetak semuanya, maka kita akan laksanakan ujian serentak seluruh siswa SMP, SMA/SMK. Tetapi bila percetakan tidak sanggup mencetak soal semuanya, pelaksanaan ujian akan kita bagi dua antara SMP dan SMA/SMK,” katanya. Hasil Pra UN yang digelar provinsi akan dianalisis dan disampaikan ke masing-masing sekolah. Dengan hasil tersebut, pihak sekolah diharapkan melakukan remedial atau menuntaskan materi pelajaran yang belum tuntas. Selanjutnya, Pemko/Pemkab juga diminta untuk menggelar Pra UN tingkat kabupaten/kota dengan proses yang sama dengan provinsi. Soal jadwal pelaksanaannya, diserahkan pada masing-masing kabupaten/

kota. Dengan demikian, diharapkan seluruh siswa bakal siap menghadapi UN nanti dan tidak ada masalah dalam pelaksanaannya. Namun berapa jumlah peserta Pra UN ini belum bisa diperkirakan, karena kabupaten/kota belum menyampaikan seluruh data peserta ujiannya. Biasanya jumlahnya lebih banyak dari jumlah peserta UN kemarin. Hasil UN bukan ukuran kinerja Pada bagian lain, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, penilaian kinerja seorang guru maupun kepala sekolah tidak dilihat dari hasil UN yang dicapai sekolah itu. Karena itu Pemko/Pemkab jangan memindahkan atau mengganti kepala sekolah hanya karena hasil UN sekolah tersebut lebih rendah dibanding sekolah lainnya. Ukuran yang tepat menilai kinerja guru adalah dari hasil yang dicapai siswa SMA saat mampu menembus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di tanah air. “Kita minta, Pemko/Pemkab tidak menilai kineja guru dari hasil UN, tetapi pedomani tingkat kelulusan siswa SMA yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN),” katanya. (h/vie)

Tanaman Atsiri ...........................Sambungan dari Hal.1 Nasirwan sebenarnya tidak menyangka akan dipanggil Kementerian Pertanian RI, karena sudah lama tidak pernah mengirim bahan maupun dinilai oleh pihak terkait. “Dulu memang ada, ekspos di Kementerian RI. Tapi itu akhir 2010. mungkin hal itu dijadikan acuan,” ujar Nasirwan kepada Haluan, yang baru pulang dari Jakarta, Selasa (18/10). Ternyata, lanjut pria bergelar Sutan Majolelo itu, serai wangi dan nilam produksi Desa BBS Kecamatan Barangin itu tidak hanya digunakan dapat digunakan untuk minyak saja. Serai wangi dan nilam juga bisa dijadikan bahan dasar sabun, sprei anti nyamuk, bahkan bahan dasar bio additif, yang bisa bermanfaat untuk penghemat bahan bakar kendaraan. “Alhamdulillah, serai wangi dan nilam ini tidak hanya digunakan untuk bahan pembuatan minyak serai wangi dan bahan farfum, sabun atau pun sprei pengusir nyamuk saja. Tetapi juga menjadi bahan bio additif, yakni bahan yang bisa menghemat bahan bakar kendaraan,” ujar Nasirwan. Dengan mencampurkan bio additif 1 mililiter ke dalam satu liter BBM, maka akan mampu menghemat penggunaan BBM 40 persen hingga 45 persen. Tergantung dengan jenis kendaraan dan jenis BBM yang digunakan. Sebut saja, untuk BBM premium, yang digunakan untuk mobil innova, tanpa campuran additif satu liter

hanya mampu digunakan untuk perjalanan 7 kilometer. Ketika menggunakan bio additif, jarak tempuh untuk satu liter kendaraan dapat mencapai 11 kilometer. Saat ini, Desa Balai Batu Sandaran menjadi satu-satunya desa yang mengembangkan komoditi serai wangi dan nilam. Berada pada kawasan dengan ketinggian 650 meter dari permukaan laut, warga Desa Balai Batu Sandaran (BBS) Kecamatan Barangin Sawahlunto, memfokuskan diri dalam mengembangkan tanaman atsiri atau tanaman rempah dan obat aromatik itu. Mulai dari serai wangi, nilam hingga kenanga menjadi tanaman andalan warga BBS yang diolah menjadi produk andalan berupa serai wangi maupun minyak nilam, dalam meningkatkan ekonomi di desa yang dihuni 712 jiwa dari 194 kepala keluarga itu. Khusus untuk minyak serai wangi, desa yang memiliki luas 1.295 hektar itu, telah menyalurkan hasil produksinya hingga ke Bogor. Produk minyak serai wangi BBS ini, ternyata terbaik untuk Indonesia. Nasirwan menuturkan, pengembangan serai wangi dan minyak nilam itu berawal dari program pencarian produk unggulan desa yang dilakukan tahun 2003. Ketika itu, pemerintah Sawahlunto melakukan kerja sama dengan Pusat Penelitian Tanaman Perkebunan Solok, yang

mencoba melakukan penanaman tanaman atsiri di BBS. “Awalnya dicoba seluas satu hektar. Dari penelitian, pertumbuhan tanaman atsiri tersebut berjalan dengan baik. Begitu pula dengan minyak yang dihasilkan setelah diolah, ternyata terbaik tingkat Indonesia,” katanya. Pertumbuhan tanaman atsiri yang baik, memotivasi warga untuk menambah luas lahan penanaman menjadi 20 hektar pada tahun 2004, dan kini berkembang menjadi 73 hektar, yang tergabung dalam Kelompok Tani Atsiri Berkat Yakin. Saat ini, rata-rata Kelompok Tani Berkat Yakin mampu memproduksi serai wangi 150 kilogram setiap bulan, dengan harga penjualan pada kisaran Rp100 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk minyak nilam, produksi mencapai 50 kilogram per bulan, dengaan harga penjualan Rp400 ribu setiap kilogram. “Mudah-mudahan dengan tanaman atsiri ini, warga Desa BBS terus mampu berkembang dan meningkatkan perekonomian masyarakat kami,” tambah Nasirwan. Sementara itu, Walikota Sawahlunto, Amran Nur mengatakan akan terus mendukung program pengembangan tanaman atsiri di Desa BBS. Hal itu ditujukan, terutama dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Fadilla Jusman


12 LIPUTAN KHUSUS

P

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

Pusat Pembibitan Kerbau Nasional

rovinsi Banten yang memilik potensi untuk pengembangan kerbau, nampaknya menjadi perhatian Kementerian Pertanian, sehingga daerah itupun ditetapkan sebagai lokasi untuk pembibitan kerbau secara nasional.

“Kami telah menetapkan Banten sebagai salah satu daerah pusat pembibitan kerbau nasional, dan rencananya akan mulai direaliasikan pada 2012,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Prabowo Respatiyo Caturroso di Serang, Minggu (16/10). Pertimbangan penetapan Banten sebagai lokasi pembibitan kerbau nasional, selain karena memiliki potensi bagus untuk pengembangan ternak besar itu, juga kerbau dari Banten merupakan unggulan di dunia. “Berdasarkan hasil penelitian Balai Kesehatan di Roma, kerbau asal Banten keunggulannya diakui dunia, itulah yang menjadi pertimbangan ditetapkannya pusat pembibibatan kerbau di Banten,” katanya. Ia juga menjelaskan, kebutuhan daging wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) mencapai 70 ribu ton per tahun, sebagian besar dipenuhi dari daging sapi impor. Untuk itu, Kementerian Pertanian, akan mengembangkan pengemukan serta pembenihan sapi dan kerbau di sini, untuk meningkatkan kebutuhan konsumsi daging sapi dan kerbau lokal. Mengenai lokasi penggemukan dan pembibitan, menurut dia, untuk tahap awal dibangun di Desa Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Pada tahap awal pembangunan pusat pembibitan dan penggemukam sapi serta kerbau tersebut, untuk kapasitas 6.000 ekor sapi dan kerbau dari rencana sekitar luas areal 100 hektar secara bertahap. Perusahaan yang akan mengembangkan pembibitan sapi dan kerbau tersebut bernama

PT Brahman Farm dengan nilai investasi sekitarb Rp20 miliar. Direktur Utama PT Brahman Farm Indardi mengatakan, untuk tahap awal pihaknya menargetkan pembibitan sapi sebanyak 6.000 ekor per tahun. Tenaga kerja yang akan dibutuhkan berkisar antara 200300 orang, dengan nilai invetasi awal sebesar Rp20 miliar. “Rencananya di sini bukan hanya peternakan sapi dan kerbau saja, tetapi ada kegiatan lain yakni agro wisata, holtikultura, dan perikanannya. Namun usaha utamanya adalah penggemukan serta pembibitan sapi dan kerbau,” katanya. Ia memilih lokasi di Banten karena dekat dengan DKI Jakarta sebagai pasar pengiriman daging, serta dekat dengan Lampung sebagai daerah penyuplai bahan baku pakan. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, Agus M Tauchid menambahkan, total produksi daging di Banten pada 2010 sebanyak 136.502.598 kilo gram. Sedangkan konsumsi daging sapi potong mencapai 100.880.000 kilo gram atau mencapai 73,9 persen dari produksi daging. “Tingkat konsumsi daging akan terus bertambah seiring meningkatnya populasi penduduk di Banten, peningkatan pendapatan, urbanisasi, serta perubahan gaya hidup,” kata Agus. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah untuk mengimbangi meningkatnya kebutuhan konsumsi daging. Menurut Agus, Banten memiliki potensi sangat besar untuk dijadikan tempat pusat penggemukan dan pembibitan kerbau dan sapi. Apalagi, daging kerbau saat ini lebih disukai masyarakat Banten ketimbang

daging ternak sapi potong. Keterbatasan bibit unggul Pengembangan ternak kerbau yang merupakan fokus utama pemerintah Provinsi Banten, dengan dukungan pemerintah kabupaten/kota di wilayah itu, selama ini dihadapkan pada kendala keterbatasan bibit unggul. “Pengembangan kerbau di daerah itu dihadapkan pada beberapa kendala, seperti terbatasnya bibit unggul sistem usaha yang masih tradisional, terbatasnya saran dan prasarana serta terbatasnya penyuluh termasuk penyuluh peternakan,” kata Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Dengan pembangunan pusat pembibitan kerau, diharapkan masalah kekurangan bibit unggul tersebut bisa diatasi, sehingga produksi kerbau bisa meningkat secara pesat. Berdasarkan data tahun 2009, populasi kerbau di Banten mencapai 151.976 ekor, merupakan populasi terbesar keempat di Indonesia setelah Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat. Populasi ternak kerbau di Banten sejak tahun 2002 hingga tahun 2009 mengalami fluktuasi. Terjadinya penurunan populasi kerbau sebagai akibat terjadinya penurunan kualitas genetik, pemotongan betina produktif karena adanya kebiasaan makan daging kerbau untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging. Dari delapan kabupaten/ kota di Provinsi Banten, Kabupaten Lebak merupakan penghasil kerbau terbesar dengan jumlah populasi sekitar

151 ribu ekor. Pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Banten pun melaksanakan berbagai program untuk percepatan populasi kerbau guna mendukung swasembada daging nasional tersebut. Pemerintah Kabupaten Lebak, misalnya akan memberikan insentif pada peternak yang memiliki kerbau dan sapi betina yang bunting sebesar Rp500 ribu per ekor. “Kita akan memberikan isentif pada peternak yang memiliki kerbau bunting sebesar Rp500 ribu per ekor, itu untuk memotivasi agar mereka tidak memotong kerbau betina produktif,” katanya. Namun, kata dia, program pemberikan insentif itu masih tahap sosialisasi dan belum ada anggaran dari pemerintah. “Selama ini banyak ternak kerbau dan sapi betina produktif dipotong di RPH sehingga populasi ternak berkurang,” katanya. Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, mengusulkan pembentukan “Kampung Kerbau” ke Kementerian Pertanian (Kementan). “Kita sudah mengusulkan

pembentukan Kampung Kerbau, lokasinya di Kecamatan Cibaliung. Mudah-mudahan bisa disetujui,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Pandeglang Wonon Dirman. Ia berharap, “Kampung Kerbau” tersebut juga bisa berhasil seperti “Kampung Domba” di Desa Cinyurup Kecamatan Karangtanjung, yang kini telah dijadikan percontohan nasional. Wowon juga mengharapkan, agar pembentukan kluster pertanakan seperti Kampung Domba dan Kampung Kerbau, akan mendorong percepatan populasi hewan di daerah itu. Populasi kerbau di Ka-

bupaten Pandeglang, saat ini mencapai 40 ribu ekor, yang tersebar di 35 kecamatan yang ada di daerah itu. “Kalau pembentukan Kampung Kerbau bisa terwujud, saya yakin populasi kerbau bisa lebih cepat,” katanya. Pemerintah Kabupaten Pandeglang, atas dukungan pemerintah Provinsi Banten juga melaksanakan pengembangan sapi dengan sistem integrasi sapi dan kelapa sawit (siska). Pemprov Banten, pada 2011 memberikan bantuan 22 ekor sapi guna mendukung pengembangan pola siska itu. “Kita memang berencana mengembangkan sapi dengan

pola siska dengan harapan bisa meningkatkan populasi sapi dengan cepat, dan program ini mendapat dukungan penuh dari pemprov,” kata Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatna Hewan Pandeglang Winarno. Menurut dia, siska sebelumnya pernah dilakukan di Pandeglang, dan beberapa peternak telah mendapat pelatihan terkait dengan pola siska itu, jadi sudah cukup siap. Jika selama ini Provinsi Banten dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kerbau nasional, maka setelah dibangun pusat pendidikan diharapkan bisa menjadi pengekspor daging kerbau. nSambas


13

RABU , 19 OKTOBER 2011 M / 21 DZULKAIDAH 1432 H

LINGKAR Dewan Beda Pendapat Soal Panja PADANG, HALUAN — Karena sebelumnya sudah ada panitia khusus (pansus), yang membahas LHP BPK RI, keberadaan panitia kerja (panja) DPRD Kota Padang terkait LHP BPK jadi dianggap illegal. Anggapan bahwa panja merupakan kegiatan illegal, disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Syamsusulin, Selasa (18/10). Pansus itu namanya pansus kegiatan pertanggungjawaban APBD dan tindaklanjut LHP BPK RI. “Saya sangat menyayangkan kenapa harus dibentuk Panja, karena untuk membahas temuan BPK itu diserahkan ke Pansus. Artinya, Panja hanya mendompleng Pansus,” katanya. Akibat mendompleng Pansus, akhirnya Panja tidak dapat pergi kunjungan kerja (kunker) keluar kota. Karena, satu pembahasan dengan dua kegiatan. Sedangkan, Pansus sendiri sudah pernah kunker ke Depdagri Jakarta. Selain itu, Banmus tidak pernah mengetahui dan merekomendasikan adanya Panja. Ketua DPRD Kota Padang Zulherman menolak, kalau Panja bukan mendompleng Pansus. Karena tugas Panja adalah melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara mendalam terhadap temuan LHP BPK. “Dengan adanya Panja, akan diketahui kendala apa saja yang terjadi di Pemko Padang, kenapa Pemko sering melakukan kesalahan sehingga menjadi temuan BPK,” katanya. Ketua Panja DPRD Kota Padang Erison juga menyanggah dan mengatakan tidak benar, kalau Panja dikatakan mendompleng kerja Pansus. “Panja merupakan amanat dari sidang paripurna bulan Agustus tahun 2011. Kerjanya memproses dan menindaklanjuti sejauh mana hasil kerja SKPD terhadap temuan LHP BPK,” katanya. (h/ade)

DPRD Mendua Soal Pasar

PADANG, HALUAN — Ketua DPRD Kota Padang Zulherman mengatakan, pembongkaran pasar inpres II, III dan IV harus dilakukan paling lambat sampai tanggal 28 oktober 2011.

HASWANDI

SIAGA SATU — Seorang pedagang melintas di Jalan Sandang Pangan Padang, sambil menenteng sebilah kayu balok untuk antisipasi pemagaran Pasar Inpres II, III dan IV. Pedagang Pasar Raya Padang saat ini menetapksan status siaga satu untuk menolak pemagaran pasar, sementara Dinas Pasar Kota Padang lepas tangan terkait segala bentuk insiden yang terjadi selama proses pemagaran dan pembongkaran pasar.

RAHASIA ILLAHI

Rizki Lahir Tanpa Wajah Sempurna

PADANG, HALUAN — Muhammad Rizki, bayi berusia 22 hari, lahir tanpa wajah yang sempurna. Kondisi fisiknya hampir mirip dengan Anugerah Illahi, bayi asal Dharmasraya. Bedanya dengan Anugerah, Rizki memiliki mata yang tidak aktif sebelah kiri. Ia (maaf) tidak memiliki hidung yang sempurna, mata sebelah kirinya juga tak aktif.Kondisi fisik seperti itu, kata orang tua laki-lakinya Zalfendra (25), didapati dari lahir. “Tapi lahirnya normal, cukup sembilan bulan,” ujarnya. Orang tua perempuannya Ren

Anita (19) menyebutkan, sewaktu mengandung, tak ada tanda-tanda anaknya lahir dengan kondisi seperti itu. “Bidan di Puskesmas Kinari juga

tak menemukan indikasinya,” katanya. Diceritakannya, sewaktu mengandung anak pertamanya itu, ia memang sering mengalami sakit kepala dan perutnya panas-panas. Warga Jorong Pemujan, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok ini lebih jauh menyebutkan, bidan puskesmas langsung merujuknya ke RS M. Djamil Padang.Rizki dirawat di RS M. Djamil Padang sejak Kamis (13/10). Sama seperti Anugerah Illahi, menurut Sementara, dokter di RS M. Djamil Padang belum memberikan keterangan atas penyakit tersebut. (h/adk)

Jika masih ada kendala sampai tanggal yang ditetapkan tersebut, maka sebaiknya Pemko Padang mengandalkan tenaga TNI atau kepolisian. “Agar pembongkaran pasar inpres II, III dan IV ini terwujud hendaknya Pemko Padang memakai tenaga TNI dan kepolisian. Sehingga, pembongkaran dapat berjalan lancar dan tanpa kendala sedikitpun,” tegas Sekretaris Partai Demokrat Kota Padang ini. Ia juga mengatakan, Pemko Padang terpaksa harus mengandalkan tenaga TNI atau kepolisian, karena pedagang tidak mendukung pembongkaran pasar inpres II, III dan IV. Sebab, kalau tidak segera dibongkar maka dana bantuan tahap I sebesar Rp64,5 miliar akan hilang, dan kalau bantuan tahap I saja hilang maka tahap II pun tidak akan didapat. Untuk itu, hendaknya pedagang mendukung pembongkaran pasar inpres II, III dan IV. Dan jika, tidak setuju dengan harga jualnya. Maka, tindaklanjutntya dengan disewakan saja sehingga lebih memudahkan. Menurutnya, jika anggaran bantaun tahap I dan II tidak satupun tercapai. Maka, yang akan mengalami kerugian bukan pedagang Kota Padang saja tapi Sumatera Barat. Sangat berbeda dengan yang dikatakan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Surya Djufri Bitel.

Padahal keduanya sama-sama dari Fraksi Partai Demokrat. Kebijakan pemerintah Kota Padang untuk membangun kembali Pasar Raya Padang, harus didukung seluruh elemen masyarakat. Artinya, pelaksanaan pembangunannya, jangan sampai pemko mengedepankan arogansi. Sebab arogansi tak akan pernah menyelesaikan persoalan. “Arogansi aparat justru hanya akan melahirkan persoalan baru. Untuk itu, perlu dipikirkan sebuah konsep pendekatan yang persuasif. Sehingga pembangunan pasar tetap bisa dilakukan sebagaimana direncanakan,” kata ketua Komisi II DPRD Padang, Surya Djufri Bitel pada Haluan, Selasa (18/10). Persoalan utama yang terjadi selama ini, katanya disebabkan tersumbatnya komunikasi, antara pemerintah daerah dengan pedagang. Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, untuk membangun pasar, memang memerlukan sebuah pertimbangan matang agar tak ada pihak yang dirugikan. Pemko Padang kata Mahyeldi bersandar pada dua komitmen, yaitu jangan sampai pedagang yang biasa beraktivitas di bangunan lama tergusur, saat bangunan baru hadir. Pemko tak ingin membuat pedagang semakin miskin, karena timbulnya persoalan dalam pembangunan pasar. (h/ted)


14 PADANG

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

KASUS AL-HARAM TIDAK BERUJUNG

Polresta

0751-22317

Damkar

0751-92113

DPRD

0751-690960

BPBD

0751-91547

Walikota

0751-92202

RSUD

0751-93550

Pimpinan, PH dan Polda Sama Takutnya

PADANG, HALUAN — Pimpinan biro perjalanan umroh dan pariwisata Al Haram, Herman, Hingga kini ia masih mendiamkan diri di Jakarta.

LINGKAR

Herman tidak berani datang ke Kota Padang untuk me-

nyelesaikan permasalahannya, dengan 250 calon jema’ah umrah

yang telah diterlantarkannya sejak Februari 2011 lalu. Sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Sumbar, Ia pun belum memperlihatkan itikat baik untuk bertanggung jawab secara hukum. Sehingga para jemaah yang disebut

SOTK Belum Berubah PADANG, HALUAN—Pemerintah Kota (Pemko) Padang hingga kini, belum juga menjadwalkan kapan akan mengajukan Rancangan peraturan daerah (Ranperda) Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kota Padang. Pasalnya, pembahasan soal Ranperda SOTK belum selesai ditambah lagi belum diajukannya ke Walikota Padang. “Kami tidak tahu, kapan Ranperda SOTK ini akan diajukan. Karena, saat ini saja masih belum final. Sebab, masih banyak kajian bahkan ketika diajukan ke walikota bisa saja berubah lagi,” kata Syafri Basyir Asisten I Pemko Padang kepada Haluan, Selasa (18/10). Bahkan bisa jadi, Ranperda SOTK ini diserahkan tahun 2012. Namun, jika memang diajukan tahun 2012 maka harus diajukan pembatalan secara resmi ke DPRD Kota Padang. Dan, untuk tahun 2012 harus diajukan kembali secara resmi ke DPRD. Ia sendiri belum tahu SOTK mana saja yang akan mengalami perubahan, karena suatu saat akan berubah tergantung dari walikota. Sementara itu Kasubag Hukum Pemko Padang Syafrizal mengatakan, sampai kini ia belum menerima draft pengajuan Ranperda SOTK Kota Padang, jadi tidak jelas apa yang akan dibahas. “Dan, jika kami sudah menerima draft Ranperda SOTK itu maka bisa segera diajukan ke DPRD Kota Padang,” katanya. Sedangkan Jumadi Ketua Komisi I DPRD Kota Padang meminta, Pemerintah Kota (Pemko) Padang agar segera mengajukan Rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Struktur Operasional Tenaga Kerja (SOTK). Pasalnya, dalam waktu dekat akan dilakukan pembahasan APBD 2012. “Permintaan dipercepatnya pengajuan Ranperda SOTK, karena ada kaitannya dengan APBD 2012. Pasalnya, perombakan SOTK sangat berpengaruh pada anggaran yang akan dialokasikan. Untuk itu, diharapkan pengajuan Ranperda SOTK dilakukan sebelum pembahasan APBD 2012,” kata kader Golkar ini.(h/ade)

HASWANDI

KASUS TAK BERUJUNG - Seorang calon jamaah umroh, mengamati barang-barang miliknya saat dibatalkan keberangkatan umroh oleh pihak Al-Haram Padang beberapa waktu lalu. Meski telah sampai ke ranah hukum dan telah menetapkan tersangka, namun pihak kepolisian masih mengaku kekurangan bukti.

sebagai korban, juga belum mendapatkan kejelasan tentang persoalan tersebut. Penasehat Hukum (PH), pimpinan Al-Haram, Syamsiruddin, kepada Haluan, mengatakan, setelah sempat tidak berkomunikasi sejak beberapa bulan terakhir, Selasa (18/10) Herman telah menghubunginya lagi melalui nomor handphonnya, supaya dapat mendampinginya untuk menyelesaikan persolan yang telah sampai ke pihak Polda tersebut. Kata Syamsiruddin, Ia diminta kliennya itu untuk menghadap penyidik Ditreskrimsus Polda Sumbar, untuk mengatakan bahwa ia (Herman-red) akan menyelesaikan persoalannya dengan jema’ah dengan baik-baik. Meminta pihak Polda menghentikan dulu penyelidikan terhadap masalah tersebut. Dan tidak akan menangkapnya jika seandainya ia balik ke Padang. “Mana berani saya menghadap Polda. Sementara ia sendiri tidak saya ketahui keberadaannya. Takutnya nanti saya dikatakan pihak Polda telah menyembunyikan tersangka,” kata Syamsiruddin. Ia tidak berani menghadap Polda, juga karena belum diberi surat kuasa oleh pimpinan AlHaram untuk mendampinginya.

STIKes Perintis Siapkan Tenaga Analis PADANG, HALUAN— Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Perintis Padang mewisuda 403 orang lulusannya, Rabu (18/10) di Hotel Rocky Padang. Tak hanya menyiapkan tenaga bidan dan perawat, dalam wisuda ke IX ini STIKes yang didirikan sejak tahun 1988 ini juga menyiapakan tenaga analis kesehatan yang siap bekerja di laboratorium untuk

melakukan pemeriksaan laboratorium sebagai penunjang diagnosa dokter. “Program studi D IV analis kesehatan ini merupakan prodi yang langka di sekolah tinggi kesehatan. Di Indonesia hanya ada dua, salah satunya di STIKes Perintis,” ujar Ketua Yayasan Perintis, Rafki Ismail dalam Wisuda ke IX STIKes Perintis kemarin.

Saat ini STIKes Perintis telah memiliki tujuh program studi yaitu Prodi S1 Gizi, DIII Gizi, D IV Analis Kesehatan, DIII Analis Kesehatan, S1 Keperawatan, DIII Keperawatan dan DIII Kebidanan. Sejak berdiri hingga kini STIkes ini telah menghasilkan 3076 lulusan yang telah bekerja di daerah-daerah yang ada di Indonesia.

Menurut Ketua STIKes Perintis, Hazli Nurdin, lulusan STIKes ini tak hanya dipersiapkan untuk bekerja di dalam negeri, namun juga tengah dipersiapkan untuk go internasional. “Untuk itu kami membekali mahasiswa dengan mata kuliah khusus Bahasa Inggris. Saat ini kami tengah kedatangan dua orang staf pengajar bahasa Inggris

LELANG BALAIKOTA GAGAL

Kios dan Los Pasar Penampung Dibongkar PADANG, HALUAN—Kegagalan lelang pembongkaran gedung baru Balaikota Padang, akhirnya disikapi Pemko Padang dengan membongkar dua los dan dua blok pasar penampungan. Kedua bangunan itu tepat berada di bawah kantor balaikota. Hal itu dilakukan sesuai dengan permintaan dari peserta lelang. Begitu pembongkaran kedua los dan blok tersebut dilakukan, maka lelang pembongkaran dengan pagu dana sebesar Rp180 juta tersebut,

“Bagaimana saya akan bekerja, sementara status saya sendiri belum jelas. Nanti seandainya ditanya surat kuasa saya oleh pihak Polda, apa yang akan saya perlihatkan,” jelas Syamsiruddin. Hingga sekarang kasus tersebut memang tidak menunjukkan kemajuan, alias berjalan di tempat. Pihak Polda yang telah menetapkan Herman sebagai tersangka pun tidak berani untuk menahannya. Humas Polda Sumbar, Kawedar beberapa hari yang lalu beralasan, penyidik Ditreskrimsus Polda Sumbar masih kurang bukti untuk menahan Herman. Penyidik tidak ingin bertindak gegabah, karena kuatir akan dituntut balik nantinya. Walau sudah sebanyak 40 orang jemaah yang melaporkan dan telah menyerahkan beberapa barang bukti ke penyidik. Kata kawedar, penydik butuh bukti-bukti yang lain, untuk dapat menahan tersangka. Penyidik mengharapkan, jika para jemaah memang ingin menuntaskan kasus ini secara hukum, minimal separuh dari jumlah jemaah harus melapor secara resmi. Tapi tidak hanya diwakilkan kepada jemaah yang telah melapor. “mereka harus melapor satu persatu,” kata Kawedar.(h/dfl)

telah bisa dilakukan. Dan nantinya, di lokasi tersebut akan dibangun pula kios penampungan tambahan. “Pembongkaran tersebut dilakukan setelah Pemko Padang melakukan rapat dengan instansi terkait. Dan akhirnya diputuskan kalau dua los dan dua blok kios penampungan yang ada di bawahnya dibongkar sementara,” kata Kadis Pasar, Asnel pada Haluan, Selasa (18/10). Kios penampungan yang dibongkar tersebut katanya berjumlah 52

unit. Dimana 48 unit berada di blok E dan sisanya sebanyak 4 kios berada di blok F. Sementara los yang akan dibongkar berada di sayap kiri dan kanan dari gedung yang akan dibongkar tersebut. Walaupun Pemko Padang telah memutuskan membongkarnya terhitung kemarin. Namun kios penampungan tersebut akan dibangun kembali begitu pembongkaran gedung empat lantai tersebut selesai dilakukan. Kepala DPKA Padang, Syahrul

yang dihubungi terpisah membenarkan pembongkaran kios tersebut. Dan sebagaimana dikatakan Asnel, Syahrul pun menyebutkan itu dilakukan semata-mata untuk kemudahan pembongkaran gedung yang akan dilakukan. “Karena sifatnya sementara, tentu akan dibangun kembali,” imbuhnya. Sebagaimana diberitakan Haluan Selasa (18/10), 14 peserta lelang pembongkaran gedung baru balaikota Padang menolak melakukan penawaran. Alasannya, mereka tidak mau

ambil resiko dengan kemungkinan jatuhnya material gedung, ke bangunan kios penampungan II tersebut. Karena tidak ada peminat yang menawar, maka panitia lelang yang berasal dari Pemko Padang dan Balai lelang Padang terpaksa menutup proses lelang sembari memenuhi permintaan peminat untuk mengosongkan bagian bawah gedung yang akan dibongkar dari kios-kios penampungan yang telah dibangun Dinas Perindag Padang beberapa waktu lalu.(h/ted)

dari Filipina. Jadi, ketika tamat nanti lulusan STikes ini tak hanya bisa menjadi bidan desa, namun juga bisa meneruskan karirnya di luar negeri,”jelas Hazli. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitri dalam sambutannya juga berharap kepada lulusan STIKes Perintis agar bisa mengabdikan diri di masyarakat untuk mendukung pencapaian Millenium Development Goals tahun 2015. “Beberapa diantaranya yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi, prevalensi anak, dan kasus penyakit menular. Selain itu mengingat daerah Sumbar yang rawan bencana, seyogyanya tenaga kesehatan juga harus siap menjadi tenaga medis dalam penanggulangan bencana,”katanya. Hal yang sama juga diungkapkan Koordinator Kopertis Wilayah X, Damsar. “Kita berharap STIKes Perintis ini menjadi STIKes percontohan. Namun untuk itu, STIKes ini juga perlu meningkatkan kelengkapan belajar mengajar seperti peningkatan kualifikasi pendidikan dosen, proses akreditasi prodi dan pembangunan fisik kampus,” katanya. (h/dla)

Bus Kampus Tunggu Saksi Ahli Namun penyidik belum berhasil. Selain itu, hal yang membuat mandeknya kasus bus kampus karena pihaknya juga sedikit kesulitan menemukan bukti-bukti yang kuat. Sehingga kasus tersebut seperti duri dalam daging. sakitnya terasa, tapi durinya tidak nampak. “Artinya kesalahan yang dilakukan oleh tersangka nampak, tapi untuk membuktikannya susah,” jelas Daminar. Bukti yang dimaksud adalah bon-bon minyak yang diberikan oleh para sopir bus kampus kepada pihak SPBU. Bon tersebut telah dibuang ke tong sampah setelah diganti dengan uang.

Faktor lain, terhentinya proses penyidikan atas kasus tersebut sekarang bukan karena Kejaksaan Negeri sudah “angkat tangan”. Tapi Kasus tersebut sengaja “ditinggalkan sementara”, karena pihaknya sekarang menangani kasus-kasus baru

yang lebih mudah untuk diselesaikan. “Penyidikan kasus Mark up BBM bus kampus Unand memang sedikit rumit. Kami mengalami sedikit kesulitan untuk menyelesaikannya,” katanya. (h/dfl)

ATAKA Express

COURIER & CARGO SERVICE

INOVATED TECHNOLOGIES

THE RIGHT PIPE FOR YOUR BUILDING

PIPA STERIL HOT AND COLD WATER SYSTEM MADE IN ITALY

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda

Hubungi Kantor Pemasaran Kami: Jl. Nipah No.10 Telp. 0751-28685 / 7841709 / 8500258 Hp. 081363500284

TO DI P E BR Li & R R ng am O A ku a PAND ng h an

PADANG, HALUAN — Kasus penggelembungan Rp260 Juta biaya pembelian bahan bakar minyak (BBM), yang diduga dilakukan oleh pengelola Bus Kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Syahrial, 2007-2008 lalu, masih tidak jelas ujung pangkalnya. Padahal penyelidikan kasus tersebut, telah dilakukan sejak sekitar setahun yang lalu Kasi Pidsus kejari Padang, Daminar, Selasa (18/10), mengatakan, keterbatasan tenaga penyidik membuat kasus tersebut menjadi jalan di tempat. Sejak sebulan terakhir penyidik telah berupaya mencari saksi ahli dari Depertemen Keuangan RI untuk dimintai tanggapannya tentang kasus tersebut.


RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

LINGKAR SDN 09 Juara I Festival Gandang PARIAMAN, HALUAN — Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Cubadak Aie, Kecamatan Pariaman Utara, meraih Juara I Festival Gandang Tambua Tasa Tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kota Pariaman. Festival itu digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (16-20/10) di kawasan wisata Pantai Gandoriah Pariaman. Posisi Juara II dan Juara III masingmasing diraih Tim Gandang Tasa SDN 24 Koto Marapak Kec. Pariaman Timur dan SDN 04 Rawang Kec. Pariaman Tengah. Juara Harapan I, II dan III diraih SDN 07 Simpang Apa Kec. Pariaman Utara, SDN 21 Pakasai Kec. Pariaman Utara dan SDN 03 Aie Santok Kec. Pariaman Timur. Atas prestasi ini, Panitia Pelaksana menyediakan hadiah berupa tropy bergilir dan tropi lepas serta uang tunai kepada masingmasing juara, yakni Rp750.000 (Juara I), Rp 500.000 (Juara II) dan Rp250.000 (Juara III). Sekretaris Panitia Pelaksana Hasnah Cendra Dewi, mengatakan, festival ini dilaksanakan terkait sosialisasi Kota Layak Anak oleh LPKTPA. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman Efendi Jamal, pemerintah kota terus berupaya mengembangkan kesenian tradisional. Pengembangan itu dilakukan melalui sanggar dan kelompok yang ada di desa dan kelurahan. “Potensi ini adalah aset daerah dan dapat terus berkembang ke iven yang lebih besar,” katanya. Tahun 2012, dinas terkait mencanangkan “Festival Gandoriah” sebagai salah satu iven tetap, untuk pelestarian seni budaya dan sebagai daya tarik wisata di Kota Pariaman. Kegiatan ini diikuti 75 grup tingkat SD se-Kota Pariaman. Tim juri berasal dari para tokoh seni tradisional Pariaman. (h/tri)

KOTA PARIAMAN

Sabiduak Sadayuang

Sejumlah Ruas Jalan Padat Lalin Butuh Marka

PARIAMAN, HALUAN — Sejumlah ruas jalan yang padat lalu lintas (lalin)nya di Kota Pariaman, membutuhkan marka jalan untuk membantu disiplin berlalu lintas di jalan raya.

Ruas jalan tersebut antara lain Jalan Nan Tongga di Padusunan. Jalan beraspal hotmix mulus itu, kini tak lagi punya marka jalan. Padahal jalan tersebut ramai dilalui

kendaraan berbagai tipe. Ketiadaan marka jalan juga terjadi di Jalan M Yamin dan Jalan Khairil Anwar. Kawasan ini terbilang ramai dan padat penduduk. Sejumlah sekolah

Sarpras SMAN 5 Masih Kurang PARIAMAN,HALUAN — Di tengah laju proses kegiatan belajar mengajar (PBM) di gedung baru SMA Negeri 5 Kota Pariaman, ternyata sekolah tersebut masih dihadapkan pada sarana dan prasarana (sarpras) yang serba kurang. Contoh, listrik PLN untuk penerangan belum ada, labor sekolah belum punya, ruang kelas juga masih terbatas. Gedung yang ditempati untuk kegiatan PBM sejak sebelum Agustus 2011 (bulan puasa), hampir tiga bulan sampai sekarang, tampak belum banyak perubahan. Gedung awal 4 lokal, di mana tiga dipakai untuk ruang belajar, satu dijadikan kantor sementara majelis guru dan ruang kepala sekolah. Pantauan Haluan di lokasi, Kamis (13/ 10), ruang belajar yang dipakai untuk kegiatan PBM, dan 4 ruang belajar baru yang sudah selesai dibangun dengan dana APBD tahun 2011 sebesar Rp450 juta, masih belum termanfaatkan. Kepala SMA N 5 di Padusunan Admiral, mengatakan, siswa yang belajar sekarang adalah siswa kelas X, sedang siswa kelas XI dan XII masih di SMA Negeri 1 Pariaman. Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Pariaman Indra Jaya kepada Haluan ketika sedang berada di lokasi sekolah untuk meninjau hasil pembangunan ruang kelas baru dan melihat kegiatan PBM, mengakui keberadaan sarana prasarana yang ada di sekolah itu masih serba terbatas, namun jumlah tenaga pengajar sudah cukup menggembirakan. “Kita akan lengkapi sarana dan prasarana itu sambil jalan. Dalam minggu ini, mobiler untuk ruang kelas yang baru dibangun akan kita datangkan, sehingga siswa bisa belajar sebagaimana mestinya,” katanya. Untuk tahun 2012, sudah menjadi kebijakan walikota, dan ini termasuk skala prioritas yang harus diselesaikan. Dan dalam tahun yang sama akan ditambah bangunan seperti labor dan sejumlah ruang kelas baru. Minimal sekolah ini punya 18 ruang belajar yang ditunjang pendukung lainnya, di antaranya juga termasuk pustaka. (h/tri)

Pariaman Kekurangan Guru BK PARIAMAN, HALUAN — Kota Pariaman masih kekurangan guru bimbingan konseling, meskipun secara makro jumlah guru untuk SMP, SMA dan SMK di Kota Pariaman sudah cukup, malah cenderung berlebih. “Untuk beberapa mata pelajaran, terutama bimbingan konseling, jumlah guru masih kurang, termasuk guru kelas di tingkat Sekolah Dasar,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Pariaman Indra Jaya kepada Haluan, Kamis (13/10). Kesulitan itu ke depan diharapkan segera bisa teratasi, meski kini ada ketentuan moratorium calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dikeluarkan pemerintah pusat. Total guru yang ada di Kota Pariaman saat ini sekitar 1.300 orang. Di Kota Pariaman terdapat 74 Sekolah Dasar (SD), 9 SMP Negeri, 5 SMA Negeri dan 4 SMK Negeri.(h/tri)

TRISNALDI

DEMPLOT — Walikota Pariaman dan sejumlah peserta kegiatan KSI Kota Pariaman, singgah di demplot tanaman pisang di Desa Sikapak Barat, Minggu (16/10).

Dinormalisasi, Muara Batang Mangguang Tacelak PARIAMAN, HALUAN — Berkat normalisasi Muaro Batang Mangguang, di Kecamatan Pariaman Utara, kawasan itu kini tampak tacelak dari sebelumnya. Muara sungai yang dulunya berbelok-belok, dan ditutupi tumbuhan tanaman belukar, kini terlihat lurus menuju pantai dengan sheet pile beton, yang sebagian sudah terpasang pada tepi sisi kanan dan kiri aliran sungai. “Pekerjaan sudah 75 persen selesai,” kata Nazmi, pelaksana struktur, menjawab Haluan di lokasi, Kamis (13/10). Pekerjaan yang tinggal itu hanya pemasangan jeti dan jalan arteri di tepi kiri dan kanan sungai sepanjang 200 meter, termasuk pemasangan beberapa bagian sheet pile beton lagi. “Terkadang pekerjaan memang tak berjalan mulus, itu tidak lain disebabkan oleh faktor cuaca dan pengiriman sheet pile beton yang agak tersendat, namun untuk saat sekarang

semua sudah berjalan lancar,” katanya. Normalisasi muara Batang Mangguang, termasuk salah satu dari proyek normalisasi sejumlah sungai yang ada di Kota Pariaman saat ini. Hasil akhir dari pekerjaan tersebut akan membawa dampak positif terhadap perkembangan kawasan setempat ke depan. Sementara itu, Kepala Bagian Pertanahan Kota Pariaman Mayfaldi, terkait pembebasan lahan untuk pekerjaan normalisasi sungai Batang Mangguang, menjelaskan, persoalan lahan tak ada masalah. Partisipasi masyarakat cukup tinggi untuk suksesnya pelaksanaan pembangunan. “Namun ada sebahagian dari 4 lokasi lahan yang kini sedang dalam penghitungan ganti tanaman. Hal ini tidak menghalangi kelancaran pekerjaan normalisasi sungai yang sedang dilaksanakan. Dan dalam waktu dekat ini segera perhitungan tersebut selesai, ganti rugi tanaman pun dibayarkan,” katanya. (h/tri)

Pembangunan Drainase Hampir Rampung PARIAMAN, HALUAN — Pekerjaan pembangunan drainase Batang Kabuang sepanjang 120 meter yang dikerjakan dengan dana APBD sebesar Rp30 juta, mendekati penyelesaian. "Drainase yang dibuat untuk mengatasi genangan air pada sejumlah titik di ruas jalan Batang Kabuang itu dilaksanakan secara swakelola," kata pelaksana lapangan Maryulis dari Dinas PU Kota Pariaman, kepada Haluan, di lokasi, Kamis (13/10)

siang. Lokasi pekerjaan mengacu kepada titik kawasan rawan genangan ketika hari hujan, dan selama ini memang jalan tersebut tidak punya drainase, dan pada titik-titik tertentu selalu terjadi genangan air atau banjir ketika hujan. "Pembuatan sarana yang menuju ke Batang Piaman itu, juga menyatu dengan anggaran pemeliharaan rutin jalan," jelas Maryulis. (h/tri)

15

pun terdapat di sini dan termasuk jalan strategis di Kota Sabiduak Sadayuang itu. Makanya tak heran bila pada jam-jam sibuk, pagi hari, siang dan sore, kawasan ini terlihat ramai dilalui masyarakat. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Pariaman Tundra Laksamana menjawab Haluan terkait kondisi tersebut, membenarkan adanya. “Memang di Kota Pariaman ada sebagian jalan yang belum punya marka, dan ada juga sebagian yang sudah ada marka tapi telah pudar dimakan waktu,” katanya. Secara umum, di kawasan Kota Pariaman, jalan sudah diberi marka. Kalau dihitung dengan persentase, hampir 90 persen jalan sudah diberi marka. Apalagi jalan utama dan yang ramai dilalui berbagai jenis kendaraan. “Ruas jalan dengan marka yang pudar atau tak layak, sekitar 40 persen saja. Sisanya masih bagus dan layak,” kata Tundra. Dia mencontohkan ruas jalan arah Desa Koto Marapak (arah timur) sampai batas kota, yang sudah ada marka jalan. Sementara arah utara, kata Tundra, memang sebagian masih perlu pembenahan. Cuma sebagian kecil yang belum ada marka jalan. Sedang sejumlah jalan untuk menuju arah selatan, sudah diberi marka jalan. Menurut Tundra, tiap tahun dianggarkan dana untuk pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarana dalam menunjang tertib berlalu lintas, termasuk untuk pembenahan marka jalan. “Terkait sejumlah jalan yang tidak ada marka atau marka jalannya yang sudah pudar, atau lampu pengatur lalu lintas yang terkadang rusak, rambu yang diperkirakan kurang, segera akan kita benahi, agar masyarakat yang berlalu lalang di Kota Pariaman tetap merasa nyaman dan aman,” katanya.(h/tri).

Batang Pisang Bisa Diolah Jadi Cenderamata PARIAMAN, HALUAN — Batang pisang bisa diolah menjadi cenderamata yang menarik dengan memanfaatkan teknologi yang kini sudah ada. Kota Pariaman yang dikenal sebagai daerah penghasil pisang, sangat berpeluang besar untuk memanfaatkan potensi tersebut ke depan. Berkaitan dengan itu, Dinas Koperindag Kota Pariaman melakukan kegiatan pelatihan keterampilan membuat cenderamata dari bahan batang pisang. Batang pisang ini diolah dan bisa dibuat berupa hiasan dinding, topi dan taplak meja. Pelatihan dilakukan Senin hingga Kamis (17-20/10) di Gedung Pertemuan Pondok Indah Pariaman. Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Kope-

rindag) Kota Pariaman Sumiramis kepada Haluan menjelaskan, pelatihan tersebut baru pertama kali dilakukan di sini. Peserta yang ikut, hasil pantauan langsung di lapangan dan diseleksi oleh tim. Jumlah peserta 20 orang, berasal dari masyarakat/pengrajin cenderamata yang ada di Kota Pariaman. Sementara instruktur didatangkan dari Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta. Menurut Sumiramis, selama pelatihan, peserta akan dipantau oleh instruktur dan panitia, untuk memilih 5 orang yang selanjutnya akan dikirm ke Yogyakarta untuk belajar lebih dalam tentang pengolahan batang pisang menjadi cenderamata. Kegiatan tersebut dibuka Walikota Pariaman diwakili Asisten Tata Praja Setdako

Pariaman Indra Sakti. Sumiramis menyebutkan, selama ini tanaman pisang yang dikelola industri kecil menengah (IKM) baru sebatas buah pisang, yang diolah menjadi keripik pisang, pisang rebus dan dodol pisang. Sementara batangnya terbuang begitu saja. Dengan adanya teknologi pengolahan batang pisang menjadi cenderamata, suatu peluang baru untuk memanfaatkan potensi ini. “Sekarang hasil pengetahuan dan teknologi sudah tersedia untuk melakukan hal tersebut. Kepada peserta diminta untuk mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya, sehingga kelak bisa hasil keterampilan itu menjadi buah tangan dari Kota Pariaman bagi wisatawan, selain “tabuik mini”,” tegas Indra. (h/tri)

Pemko Pariaman Serius Bangun Hutan Kota

PARIAMAN, HALUAN — Keseriusan pemerintah Kota Pariaman untuk membangun hutan kota di kawasan Desa Sikapak, Kecamatan Pariaman Utara, makin tampak jelas. “Tahun ini, master plan untuk pembangunan kawasan itu sedang dibuat,” kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Pariaman Basri Malik kepada Haluan, Selasa (18/10). Luas hutan kota yang direncanakan lebih kurang 15 hek-

tare, kondisi kini masih alami. Tujuan pembangunan hutan kota tidak lain untuk memperbaiki iklim mikro perkotaan, sebagai peresap air, melestarikan keanekaragaan hayati lokal yang khas dan sebagai objek ekowisata serta menyediakan daerah alternatif evakuasi serta mencegah erosi dan longsor. Di sisi lain, Basri juga menyebutkan, jajarannya kini juga melakukan penghijauan pada sisi

jalan by pass dan Jalan Siti Manggopoh, yang kini sedang dilakukan. Sebanyak 300 batang bibit trembesi dan ketapang dengan ukuran tinggi 1 meter ditanam menghijaukan bagian kiri dan kanan badan jalan, yang juga sekaligus akan berfungsi sebagai peneduh nantinya. Soal perawatan tanaman yang sudah ditanam itu, dilakukan bekerja sama dengan Dinas Tata Ruang. (h/tri)

KSI Tinjau Objek Pembangunan dengan Sepeda PARIAMAN, HALUAN — Komite Sepeda Indosesia (KSI) Cabang Kota Pariaman melaksanakan agenda rutin bersepeda santai mingguan, sambil meninjau objek pembangunan di seputar wilayah Kota Pariaman. Kegiatan ini dilaksanakan Minggu (16/10), mulai dari Pandopo Rumah Kediaman Walikota menuju Kecamatan Pariaman Utara via Ampalu - Simpang Apar - Sikapak - Padusunan dan kembali ke tempat semula via jalan by pass Jati. Kegiatan dipimpin Ketua KSI, sekaligus Sekda Kota Pariaman, Armen. Sepeda santai itu diikuti 60

peserta yang tergabung dalam keanggotaan KSI Cabang Kota Pariaman, di antaranya, Walikota Pariaman H. Mukhlis R, Kepala SKPD dan aparat lainnya, anggota DPRD yang tergabung KSI, Ketua Kadin Bgd Jamohor, dan para Kepala Sekolah SMA/SMP, UPTD Kesehatan, UPTD Pendidikan serta anggota masyarakat yang ikut bergabung. Sepeda santai mingguan itu, selain berolahraga sekaligus monitoring kegiatan gotong-royong masyarakat di sepanjang kelurahan/desa yang dilewati. Ini dilakukan dalam rangka menghadapi penilaian Adipura tahun

2011/2012. Walikota Pariaman Mukhlis R, terus mengajak jajarannya dan masyarakat serta kepala desa, LPM, Karang Taruna dan PKK serta perangkat menggiatkan gerakan K3 lingkungan. Tentang dana, menurut walikota tidak sulit. Desa bisa memanfaatkan dana desa, karena anggarannya bisa melalui ADD. Ketika sampai di Desa Sikapak Barat, rombongan singgah beristirahat di lokasi demplot tanaman pisang jantan di desa tersebut. Tanaman ini dikembangkan masyarakat di sini. Walikota antusias dan mengatakan

bahwa komoditi pisang tetap akan menjadi salah satu unggulan Kota Pariaman dengan harapan prospeknya cukup cerah bagi masyarakat. Usai singgah di demplot pisang Desa Sikapak Barat, rombongan meninjau lokasi rencana pengerasan jalan tani sepanjang 1 km dari samping Kantor Desa Sikapak, menghubungkan Sikapak Barat dengan Sikapak Timur. Berkaitan dengan ini, walikota mengingatkan Kepala Desa Sikapak Barat, untuk memusyawarahkan kesepakatan tentang lahan, sehingga proses pengerasan jalan tani yang direncanakan berjalan lancar. (h/tri)

TRISNALDI

JALAN Nan Tongga di Padusunan Kota Pariaman, salah satu ruas jalan yang perlu marka.


16

SIJUNJUNG

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

DBD Mewabah, Masyarakat Diminta Bersihkan Lingkungan

LINGKAR Tiga PNS Dikenakan Hukuman Disiplin SIJUNJUNG, HALUAN — Penegakan disiplin di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung tampaknya tidak isapan jempol semata. Setidaknya, tiga pegawai negeri sipil (PNS) di pemkab setempat mendapat hukuman disiplin kategori berat selama tahun 2011 ini. Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Sijunjung Yunanto Masri pada apel pagi di halaman kantor bupati setempat menyebutkan selama tahun 2011, ada tiga PNS yang dijatuhi hukuman disiplin dengan kategori pelanggaran berat. “Dari Januari hingga September, ada tiga pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin berat,” ujar Yunanto Masri, tanpa merinci nama-nama PNS yang mendapat hukuman tersebut. Mereka yang dijatuhi hukuman disiplin berat itu, selain indisipliner alias mangkir dari tugasnya sebagai abdi negara dan masyarakat juga melakukan kawin batambuah. Sanksi yang diberikan kepada PNS yang indispliner dan kawin batambuah tersebut, berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun. Dua dari tiga PNS yang dijatuhi hukuman disiplin berat itu adalah Hernita Guru SDN 2 Sijunjung dan Salman guru SDN 27 Kamang Baru. Kedua tenaga pendidik ini dijatuhi hukuman disiplin berat karena tidak melaksanakan aktivitas mengajar selama setahun lebih. Sementara, Ramdis, guru SDN 1 Palaluar yang melakukan kawin batambuah dijatuhi hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun. “SK pemberhentian dari PNS dan penurunan pangkat sudah dikeluarkan,” sebut Kepala Bidang Pembinaan dan Pensiun BKD, Musprianti kepada Haluan di ruang kerjanya, kemarin. (h/azn)

Lansek Manih

SIJUNJUNG, HALUAN — Pihak kecamatan diminta segera turun ke lapangan mengajak masyarakat membersihkan lingkungan di sekitarnya, menyusul mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Sa y a tela h m engintruksikan para camat agar melaksanakan aksi bersih lingkungan di wilayah kerjanya,” ujar Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, kemarin. Himbauan itu disampaikan bupati menyusul mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Koto VII. Menurutnya, kasus DBD di kecamatan itu telah merenggut satu korban jiwa. Korbannya adalah Aliya Sabrina Marta (4,5) warga Pasar Tanjung Ampalu. Anak pasangan Maryusman dan Dewi meninggal dunia, Jumat (14/10), setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sawahlunto. Selain telah merenggut korban jiwa, ada 10 warga Kabupaten Sijunjung, yang berasal dari Kecamatan Koto VII dan Sijunjung tengah menjalani perawatan di RSUD Kota Sawahlunto dan Rumah Sakit Dr M Djamil Padang. “Dari sepuluh pasien itu, sembilan orang berasal dari Kecamatan Koto VII dan satu orang warga Kecamatan Sijunjung. Mereka kini menjalani perawatan di RSUD Kota Sawahlunto dan Dr M Djamil Padang,” sebut Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberatasan Penyakit, Dinas Kesehatan Sijunjung Yasril Syahnil kepada Haluan di ruang kerjanya, kemarin. Menurutnya, sejak September hingga sekarang ini terdapat 11 kasus DBD di Kabupaten Sijunjung. Sejauh ini, kata Yasril Syahnil, pihaknya telah

AZNELDI

CUCI TANGAN — Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dan Ketua TP PKK Sijunjung En Yuswir Arifin mencanangkan gerakan pembudayaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) di Balairung Lansek Manih, Senin kemarin.

Rehabilitasi 29 Unit Rumah Tak Layak Huni Dipacu

SIJUNJUNG, HALUAN — Rehabilitasi 29 unit rumah tidak layak huni di Jorong Sungai Duo Nagari Aie Angek Kecamatan Sijunjung terus dikebut. Bakti sosial PNS ini dijadwalkan rampung atau diresmikan pada HUT Korpri 29 November mendatang. Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Senin kemarin menginstruksikan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengkoordinir rehabilitasi satu unit rumah. “Saya minta setiap SKPD mengkoordinir rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni di Sungai Duo,” ucap Yuswir Arifin di hadapan kepala SKPD, Senin kemarin. Ini dimaksud, kata bupati, agar rehabilitasi rumah tidak layak huni

pada kolam pekarangan dan lubuak larangan. ”Bakti PNS di Sungai Duo, kami akan menebar 10 ribu bibit ikan nila,” ujar Kepala Bidang Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikanan Sijunjung Sutarto kepada Haluan, pekan lalu. Sebelum menebar bibit ikan, sambung Sutarto, pihaknya bersama masyarakat akan memperbaiki lima kolam pekarangan, termasuk membuat pintu air masuk ke kolam. Tak hanya itu, pihaknya juga akan membersihkan lubuk larangan. Sementara jajaran Dinas Kesehatan, akan mensosialisasikan jaminan kesehatan, penyuluhan promkes, memutar film kesehatan, menyebaran poster dan memasang spanduk kesehatan, demo CLTS (membuat

dapat rampung dan diresmikan sesuai yang jadwal yang telah ditentukan. Dia juga mengatakan akan memberikan penghargaan kepada SKPD yang dapat menyelesaikan rehabilitasi rumah sebelum jadwal yang ditentukan. Seperti diberitakan sebelumnya, bedah rumah tidak layak huni di Sungai Duo Nagari Aie Angek Kecamatan Sijunjung sudah dimulai, Kamis lalu. Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sijunjung akan mengarahkan berbagai program untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dinas Peternakan dan Perikanan misalnya, dalam bakti PNS di Sungai Duo, jajaran Dinas Peternakan dan Perikanan menebar 10 ribu bibit ikan nila. Bibit ikan nila itu akan ditebar

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

kloset), bakti profesi, pelayanan kesehatan terpadu, demo CTPS dan gosok gigi serta pemberian makanan pendamping. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) merigid beton jalan lingkar sepanjang 215 meter. Sedangkan jajaran Dinas Sosnakertrans juga melaksanakan padat karya infrastruktur satu paket. Bupati Yuswir Arifin pada peletakan batu pertama menyebutkan, bedah rumah ini diharapkan selesai sebelum puncak peringatan hari Korpri, 29 November mendatang. Karena itu, dia minta jajaran Bappeda selaku panitia pelaksana kegiatan, melakukan perhitungan dan perencanaan sematang mungkin, baik bahan dan peralatan yang dibutuhkan maupun tenaga yang bekerja. (h/azn)

melakukan berbagai upaya untuk menekan angka DBD agar tidak mengalami peningkatan. Di antaranya, melalui edaran bupati, penyuluhan melalui mobil unit, ke sekolah melalui UKS, sosialisasi ke Pukesmas atau pun ke unit kesehatan yang berada di nagari-nagari serta penaburan serbuk abate dan fogging. Dia juga menghimbau masyarakat agar selalu melakukan gerakan 3 M, yakni menutup, menguras dan mengubur. Dengan adanya gerakan 3 M ini, akan dapat menekan kasus DBD. Lebih lanjut dikatakan, Sijunjung merupakan daerah yang sulit akan sumber air sangat rentan dengan DBD. Soalnya, kata Yusril, rata-rata masyarakat Sijunjung mengunakan bak penampungan untuk menyimpan air. “Bak penampungan itu sangat berpotensi menjadi sarang perkembangan nyamuk Aides aegepty. Dari sepuluh rumah yang kita survei, hanya dua rumah yang bebas dari jentik nyamuk,” tuturnya. Ketika disinggung perbandingan kasus DBD tahun ini dengan tahun sebelumnya, Yasril Syahnil mengatakan, tejadi peningkatan kasus. Pada tahun 2010 lalu, terdapat 10 kasus DBD. “Tahun lalu terdapat 10 kasus, dan tidak ada korban jiwa,” ucapnya seraya mengajak masyarakat lebih aktif lagi memperhatikan lingkungan di sekitar rumahnya sehingga kasus DBD tidak menimbulkan korban jiwa. (h/azn)

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123

Iklan Baris

Otomotif

Smart

Rp. 20.000,- / terbit

PAKET TOYOTA

ASTRA INTERNASIONAL-DAIHATSU

"OKTOBER CERIA" MILIKI Xenia DP 9jt-an, SEGERA Angsuran 3Jt-an MOBIL sudah termasuk angsuran 1, all risk, subsidi rate 2,15jt DAIHATSU Asuransi Bonus Kaca Film, Console Box dan aksesories lainnya ANDA Hub :

FERRY - ASTRA

CV. BUDDY SUMUR BOR Sekarang paket air bersih ada pilihan Rp.13 Jt

Rp.9 Jt

Rp.6 Jt

Syarat ketentuan berlaku

AYO BURUAN!!!

Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)

Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

DP. 18.793.000 DP. 20.816.000 DP. 22.308.000 DP. 29.462.000 DP. 23.187.000 DP. 17.800.000

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

Elang Perkasa Motor Discount s/d 30jt, DP ringan/bunga 3,99% Pick Up Karimun Splash APV

DP 2,5jt-an DP 6jt-an DP 6jt-an DP 7jt-an

Swift SX4 Vitara

DP 8jt-an DP 9jt-an DP 18jt-an

Proses cepat, data bisa dijemput menerima tukar tambah

Padang

RIZALUL FIQRI,S.Psi

ANGS 3.733.000 ANGS 4.146.000 ANGS 4.458.000 ANGS 5.907.000 ANGS 4.642.000 ANGS 4.600.000

081363001111

BONUS KARPET DASAR & SARUNG JOK

Hubungi

PIN BB : 32E4252D

082173140240 / 0751 - 9846138

Smart

AVANZA E AVANZA G AVANZA S INOVA YARIS HILUX PU

Pasang Iklan Anda disini ...

ALJUFRI

081374991979 / 0751 7855179

791

= KOMPUTER

= PROPERTI

= OTOMOTIF

= ELEKTRONIK

= ALAT KOMUNIKASI

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA = RUPA RUPA

FVZ 285PS

= INFO BISNIS

DIJUAL TANAH

PUSAT GIPSUM Produksi, Distributor, Papan Gipsum Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota Jl. Andalas No.7 ptk 1 Simp. Haru Padang Telp. (0751) 38573 / 38555 Jl. By Pass Baru Km.9,5 No.2 Padang Telp. (0751) 495411 / 495412 Jl. By Pass Baru Km.11 Balai Baru Padang Telp. (0751) 497403 / 497406

KEHILANGAN 1 (satu) bh Sertifikat Tanah dengan No. Hak Milik 618 yang terletak di Kel. Air Pacah Kec. Koto Tangah Kotamadya Padang dengan luas=570m2 An. Pemil ik Rustam Nursa/Rosna. Hilang pada hari Rabu, 30 September 2009 sekitar pukul 17.30 WIB Pasca Gempa.

Star

Dent

Removal

Mengembalikan Penyok (Pentok) Tanpa Proses Pengecatan dlm Waktu Singkat Mobil Anda Akan Kembali Mulus HANYA

15 MENIT SAJA

Joko (Jo) 0821 7457 1144 Jl. Ujung GurunNo. 147 Padang

DIKONTRAKAN RUMAH Jl. Gajah Mada Gunung Tandikat No.2 Seberang jalan RS. Ibnu Sina, lengkap dengan perabot rumah tangga, cocok untuk rumah dinas, fasilitas : kamar 3, air PDAM, listrik 2200 Watt, garasi. Tanpa perantara, berminat hubungi : (0751) 7051362, 081365319990.

Menerima : Salon Mobil Interior Eksterior Menghilangkan Baret Baret Halus CP : Remon : 081374962345, (0751) 9815553 Jl. Ujung Gurun No. 147

KEHILANGAN STNK BA.2210.BC An. Achiyar Effendi. Hilang di kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

SHM, Luas 7.000m2, Lokasi Gurun Laweh Kalumbuk Kec. Nanggalo. Ada Rumah & Durian Unggul Nasional. Hub : HP. 08126708098

ELOK Florist

= PAPAN BUNGA PERESMIAN = PAPAN BUNGA PERNIKAHAN = PAPAN BUNGA DUKA CITA = BUNGA KALUNG, DLL

Kantor : Jl. Bandar Purus No. 72 Padang Telp. (0751) 8210666,22272 Fax. (0751) 27389 HP. 081263307033, 081809907272

GRAND TOURING


EKONOMI DAN BISNIS 17

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

LINGKAR Gempar Toyota 2011 PADANG, HALUAN — Perusahaan outo mobil, Auto 2000 Padang cabang PT Astra International Tbk, main dealer Toyota Sumbar, kembali membuat heboh dengan meluncurkan program Gempar Toyota 2011. Program nasional bertabur hadiah fantastis ini berlaku dari Oktober hingga Desember 2011 akan memperebutkan hadiah Grand Prize Toyota Lexus LX-570 yang akan diundi pada akhir periode serta 8 unit New Alphard, 20 unit Grand New Kijang Innova dan 40 unit Toyota Yaris. Demikian dikatakan Sales Supervisor Auto 2000 Padang cabang PT Astra International Tbk, Prima Putera kepada Haluan, Selasa (18/10). Untuk mengikuti program ini caranya pun cukup mudah, pelanggan mesti membeli mobil Toyota dengan rentang waktu antara Oktober hingga Desember 2011. Selama pembelian tersebut, pembeli akan mendapatkan kupon undian yang siap diundi pada tiap akhir bulan hingga Desember 2011. “Jika, tidak beruntung pada bulan ini, maka nomor undi pelanggan akan tetap dimasukan pada bulan berikutnya. Maka, peluang memang akan semakin besar,” papar Prima Putera. “Hampir tiap tahun, dealer kita disebutsebut karena ada pelanggan asal Sumbar yang menang membawa mobil pulang, dan itu juga menjadi suatu kebanggaan pula bagi kami,” ulasnya. Ditambahkan Prima, sejak satu tahun terakhir, tingkat kesanggupan pelanggan dalam bentuk finansial terhadap produk Toyota cukup fantastis. “Hal ini bisa dilihat dari pembelian tunai dan kredit yang hanya perbandingan antara 40 dan 60 persen. Artinya sekitar 60 persen pembelian cicilan, dan 40 persen dalam bentuk tunai,” ulasnya. Berbeda dengan tahun lalu, yang mana kesanggupan membeli tunai hanya sekitar 20 persen dan 80 persen cicilan. (h/mce)

Peminat Daihatsu Terus Meningkat

PADANG, HALUAN — Daihatsu optimis mampu menembus penjualan di atas 1.040 unit sesuai target penjualan di Sumbar tahun ini. Data terakhir dari PT Capella Medan Cabang Padang sebagai dealer resmi Daihatsu, tingkat penjualan sesuai target tersebut sudah mencapai 90 persen lebih. Sementara untuk pemesanan masih banyak yang inden.

RAMLAN GAZALI

DAVID

DAHSAT— Dhilla Mayarisa, salah seorang customer Daihatsu pemenang undian Dahsat menerima hadiah TV LCD LG “42 priode September 2011. Hadiah ini merupakan komitmen Daihatsu memberikan bukti, bukan janji dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

PLAZA MEBEL SENTRAL JEPARA

Gorden Nasi Jiwo Produk Unggulan Terbaru

ANEKA gorden cantik, kini hadir di Sentral Jepara, Gunung Pangilun Padang. Produk terbaru mereka adalah gorden Nasi Jiwo, gorden berkualitas ekspor dengan variasi motif cantik.

PADANG, HALUAN — Plaza Mebel Sentral Jepara memberikan pilihan menarik aneka gorden cantik untuk segala tipe rumah di kota Padang dan sekitarnya. Pasalnya pusat furniture, gorden dan pelaminan yang berlokasi di Gunung Pangilun ini, menyediakan gorden Nasi Jiwo, gorden berkualitas ekspor dengan variasi motif cantik. “ Selesai lebaran, Gorden Nasi Jiwo merupakan produk andalan yang kami sediakan. Cukup diminati, karena Gorden buatan Cina dan Italia ini menawarkan motif cantik. Tidak hanya itu Gorden Nasi Jiwo juga berkualitas bagus, sehingga jatuh nya bagus setelah dipajang, “ kata Irfan Manager Plaza Mebel Sentral Jepara, Selasa (18/10). Model Nasi Jiwo yang bisa didapatkan di Plaza Sentral Jepara adalah Nasi Jiwo,

Beauty dengan motif mawar. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, pasalnya gorden Nasi Jiwo ini tersedia dengan beragam harga per meternya. Antara lain Rp40.000 per meter, Rp100.000 per meter dan Rp200.000 per meter. “ Harga yang cukup bagus dengan kualitas bagus, “ ujar Irfan. Dikatakan Irfan di pasaran memang banyak pilihan tempat penjualan mebel, yang membedakan Sentral Jepara dengan yang lainya, yakni Sentral Jepara hanya menyediakan mebel kualitas nomor satu. “ Kualitas mebel ada beberapa tingkat, sampai ke kualitas empat, di Sentral Jepara hanya akan ditemukan mebel kualitas nomor wahid.” Kata pria yang sudah lebih 10 tahun bergelut dengan bisnis mebel ini. (h/lex)

“Sejak beberapa tahun terakhir, terutama pascagempa 2009 lalu, minat masyarakat menggunakan produk Daihatsu sangat tinggi. Bahkan, pusat sendiri terkejut melihat begitu besarnya antusias masyarakat Sumbar membeli mobil pascagempa lalu,” kata Kepala Cabang PT Capella Medan Padang, Ramlan Gazali kepada Haluan, Selasa (18/10). “Pascagempa 2009 lalu itu, di mana kami juga korban karena kantor yang rubuh, pusat memprediksi ekonomi Padang, khususnya penjualan mobil bisa bangkit dua atau tiga tahun setelah gempa. Tapi nyatanya tidak. Kondisi pascagempa hanya terasa sekitar dua bulan, setelah itu penjualan kami kembali normal seperti biasa. Bahkan, justru terjadi peningkatan,” katanya. Peningkatan tersebut terlihat dari minat beli masyarakat terhadap Daihatsu meningkat 100% dari yang ditergetkan. Sebelumnya, Capella Medan Padang hanya menargetkan penjualan Daihatsu dari seluruh jenis produk sekitar 40 per bulan. Tapi realisasinya mencapai 80 unit per bulan. Hal ini juga dibuktikan pemesanan

inden terus setiap bulannya. “Dari total penjualan kami, memang yang paling laris masih dipegang Xenia dengan tingkat penjualan 40% dari target penjualan. Kemudian 30% lagi dipegang oleh Terrios dan selebihnya yaitu jenis Grand Max serta pick up. Secara nasional, penjualan Daihatsu juga meningkat. Data terakhir yang kami terima, posisi Daihatsu saat ini berada di peringkat 3 nasional untuk semua produk. Dan kami yakin, tingkat penjualan ini teris meningkat,” katanya lagi. Menurutnya, signifikannya peningkatan penjualan produk Daihatsu di Sumbar karena pelayanan serta kualitas produk yang dirasakan masyarakat. Daihatsu sendiri terus melakukan penyempurnaan produk mengiring kecanggihan teknologi. Untuk Xenia misalnya, mobil yang dimulai produksi 2004 lalu itu terus dilakukan penyempurnaan, baik teknologi mesin, maupun desain exterior dan interiornya. Penyempurnaan itu dilakukan bagi semua produk Daihatsu. “Kami terus mengiringi kecanggihan teknologi. Seperti penerapan sistem powerstering misalnya, sekarang tidak lagi mengandalkan mesin, namun juga dihubungkan ke aki. Hal ini dapat meringankan pengendara memutar stir, karena dibantu enegri dari aki. Selain itu, Daihatsu juga dilengkapi bluetooth serta GPS. Serta yang terpenting, kami konsisten meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan komit menjalankan moto “Kami Berikan Bukti, Bukan Janji”. Ini kami jalankan melalui program ‘Dahsyat’,” tambahnya. (h/vid)


18 EKONOMI DAN BISNIS

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

BERSAING DI PASAR DUNIA

LINGKAR Penyebaran Benih Ikan tak Merata AGAM, HALUAN — Program penyebaran benih ikan yang sedang giat-giatnya digalakkan pemerintah Kabupaten Agam, dinilai Lembaga Pengembangan Masyarakat Madani (LPMM) Kabupaten Agam tidak merata. “Mayoritas di setiap rumah warga di Agam, hampir memiliki satu kolam ikan. Tapi tidak semua kolam ikan masyarakat Agam terisi bibit ikan yang dibagi gratis Pemkab Agam,” kata ketua LPMM Kabupaten Agam Syafaruddin kepada Haluan , Selasa (18/10). Syafaruddin meminta pihak Dinas Perikanan Agam untuk bekerjasama dengan walijorong se Kabupaten Agam untuk memberikan data kolam ikan masyarakat dan kolam ikan larangan masyarakat di 81 nagari di Agam. “Meskipun tidak serentak bisa diberikan bibit ikan, tetapi Dinas Perikanan sudah mengantongi data kolam ikan masyarakat dan kolam ikan larang untuk diberikan bantuan bibit ikan. Artinya Dinas perikanan harus jemput bola, jangan menunggu proposal. Karena tidak semua masyarakat tahu tentang program ini,” tegas Syafaruddin. Tidak saja memberikan bibit ikan, Syafaruddin juga mendesak pemkab Agam untuk mencarikan pangsa pasar petani ikan. Sebab kelemahan petani kita selama ini adalah sulitnya pangsa pasar. Bahkan kata dia, jika perlu Pemkab Agam mendirikan koperasi petani. Dengan tujuan jika harga anjlok, maka koperasilah yang membeli sesuai harga pasar. “Dengan begitu petani kita tidak pernah dirugikan. Karena kalau harga anjlok, penjualan mereka tetap sama dengan harga pasar yang dibeli koperasi,” katanya (h/jon)

Pengrajin Rotan Harus Lahirkan Inovasi Baru

PADANG, HALUAN — Produk industri rotan yang beberapa waktu lalu sempat mengangkat nama Sumatera Barat di nasional sebagai penghasil produk rotan kelas satu, belakangan mulai surut.

TEDDY

INOVASI — Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyerahkan seminar kit pada peserta pembinaan pengrajin rotan Kota Padang. Dalam arahannya, Mahyeldi meminta pengrajin rotan di Kota Padang meningkatkan kualitas dan melahirkan inovasi baru dalam produksi mereka.

BRI JUNIO

Tabungan dengan Karakter Kesukaan Anak PADANG, HALUAN — BRI mendukung sepenuhnya Program Bank Indonesia , “Ayo ke Bank”. Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengimplementasikan modul ini dengan mengajak anak dan orangtua menabung di bank. Salah satu caranya menggencarkan produk tabungan BRI Junio untuk anak di bawah 17 tahun. Pimpinan Cabang Bank BRI Syamsurizal, Pada Haluan Selasa (18/10) menjelaskan BRI Junio telah hadir sejak 2009 dan sasarnnya adalah anak usia TK, SD, SMP dan SMA. Produk tabungan untuk anak ini juga menarik daya minat dengan

tampilan kartu ATM menarik. Tabungan BRI Junio, yang merupakan produk bundling dari tabungan BRI Britama, hadir dengan karakter kesukaan anak, Superman, Tweety, serta Tom & Jerry. “Untuk anak di bawah usia 17, orangtua perlu mendampingi dalam pembukaan rekening tabungan ini. Artinya, pemegang rekening yang dicantumkan adalah nama orangtua. Namun untuk kartu ATM sesuai karakter yang diinginkan anak, bisa dicantumkan nama anak tersebut, “ ujarnya. Sementara, bagi anak di atas17 tahun, yang sudah memiliki Kartu

Tanda Penduduk, bisa mendaftarkan namanya langsung sebagai pemilik rekening. BRI Junio juga membuka bank mini, yang menjadi sarana simulasi anak dalam membuka rekening tabungan di bank. Anak diajarkan cara membuka rekening tabungan dan proses menabung di bank. Anak akan berkenalan dengan teller atau patron use yang membantunya selama menabung di bank. Pengemasan tabungan anak ini lebih melibatkan emosi anak, dengan dilengkapi berbagai fasilitas kemudahan dan menarik bagi anak. Dengan pembukaan rekening sebesar Rp

500.000, nasabah BRI Junio mendapatkan fasilitas seperti personal collision dengan minimal saldo Rp 500.000, potongan harga di beberapa tempat wisata yang telah bekerjasama dengan pihak bank. “Karena bundling dengan tabungan BRI Britama, orangtua juga bisa menambahkan saldo anak dengan fitur involuntary supports transfer. Selain juga fitur baru yakni Installment Saving Junio, yang memudahkan orangtua dan anak dalam merencanakan keuangan untuk anak, seperti menyiapkan pendidikan anak atau liburan bersama anak,” jelas jelasnya lagi. (h/win)

Meskipun permintaan dunia dua tahun terakhir meningkat drastis, namun produk rotan asal Sumatera Barat tak lagi muncul ke permukaan. Untuk itu, para pengrajin rotan yang ada harus bisa melahirkan inovasi baru sekaligus membenahi kualitas produksi. Jika hal itu tidak dilakukan, maka apa pun program atau kebijakan yang dilakukan untuk mengangkat industri rotan ke permukaan tidak akan pernah bisa terealisasi. Apalagi belakangan produk rotan tak lagi menjadi bagian kehidupan masyarakat. “Sebelum bisa membenahi kualitas dan melahirkan inovasi baru, sulit bagi pengrajin rotan di Kota Padang dan Sumatera Barat bersaing dengan pengrajin dari daerah lain. Untuk itu, para pengrajin sudah saatnya mencoba memikirkan hal ini agar produk yang dihasilkan tetap menjadi bahan jualan nomor satu,” kata Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat membuka pembinaan bagi pelaku UMKM pengrajin rotan Kota Padang, Selasa (18/10). Dalam rangka mendekatkan diri dengan industri rotan tersebut, Pemko Padang melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Pertambangan dalam waktu dekat kata Mahyeldi akan mengeluarkan sebuah surat edaran agar seluruh SKPD yang ada di Kota Padang menjadikan rotan sebagai hiasan ruang tamu dan juga ruang kerja pimpinannya. “Selain itu, kami akan coba melakukan kerjasama dengan PHRI agar ke depan

seluruh hotel dan restoran yang ada di Kota Padang juga melakukan kebijakan serupa,” imbuhnya. Kepala Bagian Perekonomian Kota Padang, Afrizal Khaidir selaku ketua panitia pelaksana menyebutkan bahwa kegiatan yang melibatkan 35 orang pengrajin rotan di Kota Padang itu dilaksanakan dengan tujuan untuk menggairahkan kembali dunia industri rotan di Kota Padang. Ada sejumlah alasan yang membuat bagian perekonomian Setdako Padang melaksanakan kegiatan pembinaan khusus bagi pengrajin tersebut. Diantaranya adalah meubel rotan yang sangat ekslusif namun berharga murah, bahan baku yang cukup banyak serta lambannya perkembangan industri rotan di Kota Padang belakangan ini. Sekretaris Dirjen UMKM Kementerian Perindusterian RI, Busharmaidi yang dihadirkan sebagai pembicara, kepada Haluan mengatakan, sejak dua tahun terakhir industri rotan terus menggeliat seiring dengan cerahnya pasar rotan dunia. Namun kata mantan Kadis Perindustrian Sumatera Barat ini, tak satu pun pengusaha dan pengrajin rotan asal Sumatera Barat dan Kota Padang yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Dari pengamatannya, hasil produksi rotan di Kota Padang dan Sumatera Barat, masih lemah di industri hilirnya. Sehingga produk yang dihasilkan tak mampu menembus pasar dunia.(h/ted)


WANITA DAN KELUARGA 19

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

Kesalahan Terbesar Pasangan Soal Uang MASALAH uang masih menjadi sumber pertengkaran, bahkan penyebab rusaknya hubungan pernikahan.

Terapis pernikahan dan coach keuangan, Olivia Mellan, menilai masalah keuangan dalam hubungan berpasangan biasanya dipicu oleh sejumlah keadaan, bahkan perbedaan kepribadian. Sebagai contoh, pribadi hemat yang menikah dengan individu boros atau pribadi yang selalu khawatir soal uang menikah dengan si cuek yang tak suka atau bahkan enggan memikirkan membicarakan keuangan. Mellan mengungkapkan empat masalah keuangan pasangan sekaligus menawarkan solusi jika Anda juga mengalaminya bersama pasangan. 1. Tak mau membicarakan soal uang. Sikap menunda komunikasi menimbulkan banyak masalah, termasuk soal uang. Percakapan mengenai uang menjadi lebih minim atau bahkan semakin jauh dari

MENU

Es Krim Coklat CITA rasa es Krim coklat yang manis dan segar membuat minuman ini banyak di gemari oleh berbagai kalangan. Mau tahu resepnya? Bahan : 1/4 mangkok coklat 1/2 mangkok gula pasir 3 butir telur kuning 1/2 cangkir susu cair 2 sdk mkn tepung maizena vanili secukupnya Cara membuat : Masak gula pasir, susu dan vanili hingga mendidih. Campurkan dengan tepung maizina, coklat dan air. Masukkan kunung telus dan susu sedikit demi sedikit kemudian rebus lagi hingga mendidih. Setelah mendidih, angkat dan diamkan hingga panas berkurang. Masukkan kedalam lemari es. Jika sudah keras berarti es krim Anda siap dihidangkan. (perempuan.com)

KESEHATAN

Bahayanya Terapi “Fish Spa” SENANG dengan sensasi menggelitik ketika Anda melakukan fish spa di banyak salon atau spa di sekitar kita? Hmm... fakta baru ini perlu Anda pertimbangkan. Menurut Health Protection Agency (HPA), spa untuk kaki ini ternyata dapat menyebarkan penyakit seperti HIV dan Hepatitis C. Menurut lembaga independen di Inggris ini, risiko infeksi bagi pengguna perawatan ini tergolong rendah, tetapi sebaiknya tidak diabaikan. Nah, jika ada pengguna yang terinfeksi dengan virus yang berasal dari darah, seperti HIV atau hepatitis, dan mengalami perdarahan di dalam air, muncul risiko penyakitnya berpindah kepada orang lain. Orang yang mengidap penyakit diabetes, psoriasis, atau sistem kekebalan yang lemah, menurut HPA, termasuk yang paling terancam untuk tertular. Oleh karena itu, mereka tak disarankan untuk menjalani terapi kecantikan untuk kaki ini. Dr Hilary Kirkbride, konsultan epidemiologi dari HPA, menyarankan agar salon yang menyediakan perawatan pedicure ini memastikan kondisi kesehatan pengunjung untuk mencegah munculnya risiko penularan penyakit. Kaki pengunjung sebaiknya tidak mengalami luka terbuka atau penyakit kulit apa pun. Selain itu, air di dalam tangki sebaiknya diganti setiap kali digunakan oleh satu orang. (kcm)

hubungan. Solusi: Jika Anda berencana menikah, sebaiknya sebelum tinggal bersama dan mencampurkan semua pengeluaran, biasakan untuk mendiskusikan beberapa hal krusial soal keuangan. Sebagai contoh, berapa banyak utang dari setiap individu. Dengan demikian, saat nanti menikah, Anda dan dia akan lebih mudah mengaturnya. Pembicaraan mengenai keuangan sebelum menikah juga meliputi kebiasaan masa lalu setiap individu dalam mengatur uang. Bicarakan juga mengenai pembagian pembayaran kebutuhan rumah tangga. Bagi presentasi pembayaran dari pengeluaran rutin bulanan. Anda dan pasangan juga perlu menentukan apakah perlu membuka rekening bersama atau cukup dengan

rekening masing-masing. Berbicara mengenai keuangan perlu dijadikan kebiasaan berkala oleh pasangan. Duduk bersama di satu meja untuk mengatur dan merencanakan keuangan bersama penting dilakukan. Anda dan pasangan perlu membuat rencana keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang. 2. Menyimpan uang di tempat rahasia. Anda atau pasangan punya kebiasaan ini? Menyimpan uang diamdiam di tempat rahasia atau merahasiakan barang baru yang Anda beli dari pasangan? Solusi: Sebenarnya Anda tak perlu merahasiakan apa pun dari pasangan, apalagi orang yang Anda pilih sebagai istri atau suami. Solusinya, jangan pernah mencampurkan pendapatan Anda dan pasangan. Berikan kebebasan kepada pasangan untuk membelanjakan uangnya sendiri. “Pasangan tak perlu menggabungkan semua

uangnya,” saran Mellan. Dia menambahkan, menggabungkan uang hanya diperlukan pasangan saat harus membayar pengeluaran rutin rumah tangga. Karena itu, buatlah daftar pengeluaran yang harus dibayarkan berdua dengan pasangan dan pisahkan kebutuhan belanja personal untuk dibayarkan setiap individu. 3. Tak punya anggaran. Tak adanya anggaran dalam rumah tangga justru menimbulkan masalah keuangan. Solusinya: Buat anggaran keuangan atau belanja yang disepakati pasangan. Anggaran ini justru membantu pasangan untuk membayar utang atau justru menghindari utang. Utang merupakan salah satu sumber pertengkaran soal uang pada pasangan. Dengan adanya anggaran, pasangan bisa merencanakan membeli mobil, rumah, atau bahkan memiliki anak lagi dan menyiapkan pensiun. Pasangan menikah juga

perlu menganggarkan uang untuk dana darurat keluarga. 4. Tak merasa perlu menyiapkan warisan. Anda dan pasangan perlu menyiapkan berbagai kondisi terkait dengan keuangan. Soal asuransi jiwa, misalnya, tentukan bersama pasangan mengenai siapa yang akan menerima manfaatnya. Jika tidak, uang yang telah Anda persiapkan jatuh ke tangan yang seharusnya tak tepat menerima manfaat jika Anda atau pasangan meninggal, misalnya. Anda dan pasangan perlu membicarakan harapan pada masa mendatang jika terjadi sesuatu terhadap Anda atau pasangan. Uang yang telah Anda kumpulkan, baik dari asuransi maupun dana pensiun, ingin dikelola oleh siapa dan untuk kepentingan apa. Topik ini harus segera Anda bicarakan dengan pasangan sebagai langkah antisipasi. (kcm)

Tips Sukses Memulai Bisnis

CERDAS dalam keuangan. Hidup dalam tujuan tertentu, dan jangan khawatir untuk memulainya dari kecil. Salah satu dari penyebab utama gagalnya permulaan berbisnis, adalah tidak kuatnya niat dalam memulai. Realistislah tentang keuangan yang Anda miliki, dan janganlah memaksakan diri. Cari cara kreatif untuk mendanai bisnis Anda, seperti bekerja di luar rumah, menggunakan jejaring sosial dan networking pasar Anda. Jangan tinggalkan tugas favorit Anda. Sebagai entrepreneur, Anda akan mengerjakan banyak hal. Tapi bukan berarti Anda musti terlalu fokus pada seluruh aspek bisnis Anda. Beberapa aktivitas seperti pembukuan dan blogging memang sedikit menguras

tenaga Anda. Kenali dimana letak “kerepotan” Anda, dan carilah bantuan atau mempekerjakan orang lain untuk mendukungnya. Belajar katakan TIDAK. Taukah Anda, kata “tidak” bisa mengartikan sesuatu secara sempurna? Meskipun mengatakan tidak selalu membuat Anda tak nyaman, tapi penting untuk dikatakan. Ingatkah saat Anda katakan ya kepada seseorang, padahal hati Anda berkata tidak dalam mengurus prioritas Anda? Jangan abaikan birokrasi. Jangan abaikan aspek legal dalam berbisnis. Banyak pemilik bisnis kecil-kecilan sudah mendaftarkan usahanya a g a r dilegalkan, untuk melindungi simpanan personalnya dan kewajiban lainnya. Gunanya, yakni meningkatkan kredibilitas usaha Anda di mata konsumen dan partner. Rayakan setiap kesuksesan. Jalan yang ada di setiap para entrepreneur itu menyenangkan, tak terkirakan, dan bergelombang. Maka dari itu, akuilah setiap kesuksesan dengan sedikit selebrasi kecil. Karena ia kan membantu membantu menginspirasi Anda. (perempuan.com)

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kenyamanan para nasabah, masyarakat serta relasi kami, dengan ini diberitahukan bahwa : Terhitung Tanggal 28 November 2011. Pindah Alamat Alamat Lama : Jalan Raya Siteba By Pass Lolong Karan No.22 RT.06/RW01 Kelurahan Sungai Sapih Kecamatan Kuranji Padang,Telp. 0751 -495582 dan Fax.0751-499781 Alamat Baru: Jalan Raya Siteba No.1, Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo,Padang Telp. 0751 - 495582 dan Fax.0751 -499781 Alamat Lama : Jalan Raya Padang - Indarung No.25 RT.03/RW III Kelurahan Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Padang, Telp. 0751 -72266 dan Fax.0751-72266

BANK NAGARI

1. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Siteba

2. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bandar Buat

Alamat baru : Komplek Pasar Bandar Buat, Lantai II Blok F 2 No.1 Jalan Raya Bandar Buat, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan Padang Telp. 0751 -72266 dan Fax.0751-72266

Demikian kami sampaikan, untuk dimaklumi dan terima kasih. Siap Melayani Transaksi Keuangan Anda (Kredit, Giro,Tabungan, Deposito dan Jasa Bank lainnya), Online sesama Kantor Bank Nagari dan BPD Seluruh Indonesia Padang, 19 Oktober 2011 Ttd Direksi

9


20 POKOK & TOKOH INTAN NURAINI

SYAFWAN DIRAN

Rajin Puasa Jelang Pernikahan

Pembaca Doa Andalan Pemko Padang SETIAP kali Pemko Padang memiliki sebuah kegiatan, maka setiap itu pula nama Drs H Syafwan Diran berdengung di mikropon panitia pelaksana untuk membacakan doa. Memang tidak salah, pria kelahiran Pasilihan, Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok ini memang belakangan makin tenar sebagai pembaca doa bagi pemerintah daerah. Meski namanya makin mencuat ke permukaan, namun suami dari Irta Sulastri ini tak mau jumawa. Baginya, diberi kepercayaan untuk membacakan doa adalah sebuah berkah dari ilmu yang diperolehnya dari Fakultas Dakwah IAIN Padang yang ditamatkannya tahun 1989 silam. “Tentu saya bangga karena kerap diberi kepercayaan untuk memimpin doa setiap kali pemerintah Kota Padang menggelar kegiatan. Semua itu merupakan bagian dari harapan saya yang ingin selalu berinteraksi dengan pemerintah daerah dan juga masyarakat Kota Padang,” jelasnya. Saat ditanya resep suksesnya selalu dipercaya sebagai pembaca doa di kegiatan pemerintah daerah dan juga organisasi massa serta organisasi politik di Kota Padang, Syafwan menyebutkan

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

P dia tidak memiliki resep khusus. “Saya cukup diberi tahu kegiatan yang akan dilaksanakan. Dari sana saya baru menyiapkan konsep doa yang akan dibacakan. Jadi, saya hanya mencoba untuk memahami situasi saja,” ujarnya polos. Walaupun kerap diminta untuk membaca doa di jajaran Pemko Padang, namun ternyata pria yang sudah mendedikasikan ilmunya sejak tahun 2005 silam itu masih tetap berstatus pegawai honorer. Ternyata kesuksesannya sebagai pembaca doa andalan Pemko Padang tak dibarengi dengan kesuksesannya untuk menyandang titel pegawai negeri sipil yang memiliki nomor induk pegawai.(h/ted)

ersiapan yang dilakukan Intan Nuraini dan kekasihnya, Donny Azwan Putra memang hampir rampung, namun Intan mengaku tengah melakukan persiapan lain untuk memantapkan mentalnya saat dinikahi sang kekasih. Apa sih persiapan Intan itu? Ternyata Intan rajin menjalankan puasa Senin dan Kamis. Puasa yang dijalankan Intan itu bukan saja intuk memantapkan hatinya, namun juga untuk menjaga bobot tubuhnya agar tetap stabil menjelang pernikahan. “(Puasa Senin dan Kamis) salah satu cara bisa menstabil kan berat badan, untuk ibadah juga supaya lancar,” ujar Intan saat ditemui di butik Amy Atmanto di Tebet, Jakarta Selatan. Disampaikan Intan, ia juga akan menggelar acara pengajian pada malam menjelang hari pernikahannya. Pengajian tersebut akan diselenggarakan Intan di kediamannya dan dihadiri oleh keluarga besar dan kerabat terdekatnya. Menjelang hari pernikahannya yang sudah ada di depan mata, Inta mengaku tak menjalani ritual pingitan seperti calon pengantin lainnya. Jarang bertemu menjadi alasan Intan dan Donny untuk menghindari dariritual tersebut. “Malam sebelum menikah mau ada pengajian, kita nggak pingitan,” papar Intan. “Tanpa pingitan juga kita udah jarang ketemu kok,” tambah Donny. (ccm)

Intan Nuraini


RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

LINGKAR

Bupati Imbau PNS Tak Bahas Politik PAINAN, HALUAN — Para PNS dan masyarakat di Pessel diimbau untuk tidak lagi memperbincangkan soal Pilkada 2010 lalu dan membicarakan politik daerah. Imbauan itu disampaikan Bupati Pessel Nasrul Abit, Senin (17/10), pada apel pagi. Saat ini, PNS dan masyarakat Pessel lebih baik fokus dan konsentrasi memikirkan pembangunan daerah. “Memikirkan dan melaksanakan pembangunan rasanya lebih bagus ketimbang kasak-kusuk memperbincangkan politik daerah pada Pilkada 2010 lalu,” katanya. Disebutkannya, PNS dan masyarakat jangan lagi terkotak-kotak. Pilkada sudah berlalu satu tahun, maka tidak masanya lagi PNS dan masyarakat membicarakan hal tersebut kemudian terbentuk kisi-kisi dan kelompok. “Khusus PNS, jangan ada lagi terkotakkotak. Tidak ada istilah si A mendukung si B. PNS adalah abdi masyarakat, ia tidak boleh terkotak-kotak ke dalam kancah perpolitikan,” katanya mengingatkan. Dikatakannya, pengkotak-kotakan PNS pada kubu tertentu jelas merugikan Pessel secara umum. PNS bersangkutan tidak dapat bekerja dengan baik. “Saya sendiri sudah bosan membicarakan soal politik. Bahkan pada tamu yang datang, saya selalu menanyakan maksud kedatangan, apakah soal pembangunan atau masih membicarakan Pilkada yang telah usai itu? Jika soal Pilkada saya akan tolak,” kata Nasrul Abit lagi. (h/har)

Banda Sapuluah

PESISIR SELATAN

Pengamanan Hutan Konservasi Terkendala Kekurangan Polisi Hutan

PAINAN, HALUAN — Pengamanan hutan konservasi dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Kabupaten Pesisir Selatan masih terkendala karena kekurangan personel polisi hutan. Jumlah tenaga di Balai TNKS wilayah III dan tenaga pihak Dinas Kehutanan sendiri sangat terbatas, sehingga pengamanan tidak maksimal. “Pessel dan Sumbar umumnya, masih membutuhkan tenaga polisi hutan tambahan untuk pengamanan dan pengawasan seluruh kawasan hutan secara maksimal,” kata Kepala Dinas Kehutanan

Pesisir Selatan Edi Suhartono. Dikatakannya, jumlah Polhut di Pesisir Selatan masih belum sebanding dengan jumlah luas hutan yang harus dijaga dari kegiatan pembalakan hutan dan pembakaran hutan untuk keperluan ladang berpindah-pindah. Dijelaskannya, terbatasnya jumlah tenaga Polhut juga mengakibatkan banyak aktivitas pene-

bangan hutan tidak terpantau. Bahkan beberapa waktu lalu, terdata sejumlah kawasan mengalami kerusakan akibat tindakan perambahan oleh ulah masyarakat. Sementara Kepala Balai TNKS Wilayah III di Pesisir Selatan, Kamaruzzaman mengatakan, minimnya tenaga pengamanan hutan memang sering menimbulkan berjangkitnya aktivitas perambahan. Kamaruzzaman menyebutkan, perambahan hutan hampir terjadi di sepanjang batas dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Pesisir Selatan yang dimulai dari Kecamatan Bayang Utara sampai

Kecamatan Basa Ampek Balai. Polhut yang dimiliki kini berjumlah 8 orang yang ditempatkan pada empat resort di wilayah TNKS Pessel. Masing-masing resort ditempati oleh dua orang Polhut dengan luas wilayah pada masing-masing resort mulai dari 32 ribu hektare hingga mencapai 87 ribu hektare. Sedangkan petugas yang ada tidak bisa secara maksimal mengawasi hutan dengan terbatasnya tenaga di masing-masing resort. Idealnya pada masing-masing resort ditempati oleh 10 orang Polhut. Dikatakan Kamaruzzaman,

BANGUNAN BERSEJARAH

Kondisi Markas Komando Tentara Pelajar Memprihatinkan PAINAN, HALUAN — Rumah bersejarah Markas Komando Tentara Pelajar (TP) Sumatera Tengah di Kampung Akad, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang masih dalam keadaan rusak. Rumah panggung yang digunakan sebagai markas dan mengatur strategi perang gerilya di masa revolusi fisik tersebut kini kondisinya kian memprihatinkan. Berdasarkan pantauan Haluan, Minggu (16/10), markas tidak lagi terawat bahkan jauh dari kesan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan bersejarah. Meski di halamannya berdiri papan plank yang bertuliskan “Markas Komando Tetara Pelajar Sumatera Tengah” namun tidak terlihat kawasan markas mengalami perawatan dan perbaikan. Mirisnya lagi, separuh dari bangunan tua tersebut telah mengalami kerusakan dan runtuh. Di bagian utara bangunan mulai dari atap hingga dinding telah runtuh. Berdasarkan keterangan warga, rumah tersebut sempat dihuni masyarakat sehingga bisa dirawat oleh penghuni. “Namun beberpa bulan lalu markas tersebut ditimpa pohon kelapa yang tumbang tepat di bagian tengah rumah. Mujur penghuni selamat,” ujar Isal, warga Kampung Akad menyebutkan kepada Haluan. Isal mengatakan, warga di Kampung Akad belum bisa merehab atau melakukan perbaikan rumah bersejarah tersebut karena tidak punya dana untuk itu. Disebutkannya, markas tersebut sebelumnya juga tidak pernah mendapat perhatian pemerintah, misalnya untuk perawatan dan sebagainya. Sementara itu rumah bersejarah lainnya yang terdapat di Kambang Pesisir Selatan adalah bangunan tempat mencetak uang kertas yang lebih dikenal dengan “pitih kambang”. Rumah yang terdapat di Koto Pulai tersebut hingga kini masih terawat. (h/har)

Polhut yang ada di kabupaten juga merupakan BKO (bawah kendali operasi) dari provinsi. Untuk itu, ke depan penambahan Polhut ini mendapat apresiasi dari tingkat provinsi. Saat ini tercatat luas kawasan TNKS di Pessel seluas 260,968 hektare dengan panjang batas mencapai 454,39 km dengan wilayah kerja yang dibagi empat resort. Empat resort itu di antaranya resort Air Lumpo (32.443 ha), resort Kambang (87.862 ha), resort Air Haji (74.100 ha) dan resort Lunang Silaut (66.561). (h/har)

Satpol PP Ditugaskan Pantau PNS

Musim Tanam Tahun Depan Tetap Dua Kali PAINAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kembali menargetkan dua kali musim tanam tahun 2012. Sementara luas areal tanam padi sawah tahun 2012 tetap dipatok pada 55.650 hektare. “Dengan areal tanam 55.650 hektare tersebut diharapkan terjadi peningkatan produksi padi berupa Gabah Kering Giling (GKG) di atas 7 persen dari hasil yang sudah dicapai tahun ini,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertahor) Pessel Afrizon Nazar. Disebutkannya, target luas tanam itu sudah dirancang dinas bersangkutan dan akan disampaikan dalam rapat koordinasi dengan Dispertahor Sumbar pada bulan mendatang. Dikatakannya, target tahun 2012 itu diharapkan dapat mempertahankan surplus pangan pada akhir 2012. Jadi target ini menunggu dikoordinasikan dengan dinas provinsi,” ungkapnya. Dikatakan, peningkatan di atas 7 persen dalam kalkulasi total produksi diprediksi GKG tahun 2011 bisa mencapai 263.227 ton. Target ini akan selalu diupayakan hingga tahun 2012 nantinya tercapai luas areal tanam seluas 57.650 hektare dengan target produksi GKG 278.080 ton atau meningkat menjadi 5,6 persen. “Beradasarkan data progres perkembangan produksi padi di Pessel, tahun 2007 luas tanam hanya 45.400 hektare dengan produksi GKG 204.146 ton. Tahun 2008 tercapai peningkatan menjadi 50.302 hektare dengan produksi GKG menjadi 227.442 ton (meningkat 11,40 persen). Hingga tahun 2009, luas areal tanam telah mencapai 51.206 hektare,” katanya. Ditambahkannya, total luas lahan sawah di Pessel 29.410 hektare, dengan sistem pengairan irigasi setengah teknis 11.749 hektare, irigasi sederhana 2.702 hektare, irigasi desa non PU 6.890 hektare, tadah hujan 7.127 hektare dan lebak 942 hektare. Sementara itu, Dispertahor Pessel sedang berencana mematenkan komoditi uggulan padi khas Pessel untuk padi jenis Bawan. Bibit padi Bawan cukup laris di pasaran dan menghasilkan beras yang berkualitas baik. (h/har)

21

HARIDMAN

BENDUNGAN — Inilah proyek pembangunan Bendungan Rantau SimalenangAir Haji. Bendungan ini dirancang untuk pengairan lahan pertanian di Linggo Sari Baganti.

Bendungan untuk Pengairan 10.000 Hektare Lahan Sedang Dikerjakan PAINAN, HALUAN — Untuk menyuplai air bagi sawah petani di Air Haji dan sekitarnya, pemerintah saat ini sedang membangun bendungan di Rantau Simalenang. Bendungan yang direncanakan bisa memasok air untuk 10.000 hektare lahan itu saat ini masih dalam proses pengerjaan. “Pembangunan irigasi di Rantau Simalenang memang dirancang untuk pengairan sawah bagi petani di Air Haji dan sekitarnya. Kawasan ini biasanya rawan kekeringan lahan,” kata Kepala PU PSDA Pesisir Selatan Herman Budiarto. Disebutkannya, biaya pembangunan Bendungan Rantau Simalenang dibangun dengan dana APBD Provinsi Sumatera Barat.

Pembangunannya dilaksanakan multi year. Lantas pemerintah daerah memfasilitasi bagaimana proyek ini bisa terlaksana. “Pelaksanaannya juga sangat berkaitan dengan dukungan masyarakat Pesisir Selatan, terutama masyarakat sekitar lokasi, katanya. Dengan adanya pembangunan Bendungan Rantau Simalenang, tentu akan terjadi pergeseran luas lahan yang terairi,” kata Herman. Dikatakannya, kegiatan pembangunan yang dibiayai dengan dana serupa juga telah dilaksanakan di sejumlah kecamatan. Misalnya di Teratak Paneh, Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera. Bangunan di kawasan ini juga dirancang untuk menampung air

dalam jumlah besar, kemudian dimanfaatkan bagi pengairan di sekitar Amping Parak. “Meski di Amping Parak masih dalam pengerjaan, masyarakat di sana mulai merasakan manfaat dan keberadaan bangunan. Dan saya berharap di Rantau Simalenang juga terjadi hal yang sama dengan di Amping Parak,” katanya. Sementara itu berdasarkan data dari Dispertahorbun Pessel total luas lahan sawah di Pessel 29.410 hektare, dengan sistem pengairan irigasi setengah teknis 11.749 hektare, irigasi sederhana 2.702 hektare, irigasi desa non PU 6.890 hektare, tadah hujan 7.127 hektare dan lebak 942 hektare.(h/har)

PAINAN, HALUAN — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pessel diberi tugas untuk memantau dan menindak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkeliaran saat jam kantor. Tugas itu diberikan agar PNS di Pesisir Selatan tidak seenak perutnya saja keluyuran atau bolos saat jam kerja berlangsung. Terkait dengan itu, Bupati Pessel Nasruul Abit menjelaskan, Kepala Satpol PP Pessel telah diperintahkan untuk melakukan razia di kantin-kantin dan tempat umum untuk mengurangi PNS yang berkeluyuran di jam kerja. “Perintah itu diberikan kepada Satpol PP sebagai bentuk keseriusan pemerintah meningkatkan kedisiplinan PNS. Jadi razia yang dilakukan Pol PP nantinya dilakukan setiap hari,” kata Nasrul Abit. Sementara itu, Kepala Satpol PP Pessel Mazwar Dedi ketika dikonfirmasi Haluan menyebutkan, Pol PP Pessel melaksanakan sepenuhnya tugas yang diberikan bupati. “Bahkan semenjak Pol PP ada di Pessel, upaya razia terhadap PNS yang keluyuran saat jam kerja juga telah sering dilaksanakan. Memang dalam

razia itu ditemukan PNS yang sedang santai di kantin atau tempat tempat umum lainnya,” kata Mazwar Dedi. Dijelaskannya, Pol PP kini juga mengantongi sejumlah tempat dan kantin di mana PNS sering mangkal saat jam kerja berlangsung. Tempat tersebut terus dipantau setiap waktu kerja. Mazwar Dedi juga menyebutkan, sebagai polisi pamong, maka tugas menegakkan peraturan daerah adalah tugas utamanya. Oleh karena itu Pol PP Pessel selalu siap melaksanakan penegakkan Perda di daerah tersebut. “Untuk tujuan penegakkan Perda, Satpol PP selalu berupaya meningkatkan kapasitas dan kemampuan anggotanya. Anggota Pol PP Pessel selalu diberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas secara berkala dan berkelanjutan,” katanya. Selain menegakkan Perda, Pol PP Pessel selama ini juga telah menjadi bagian penting untuk pengamanan sejumlah hajatan besar daerah bahkan Sumbar. “Misalnya pengamanan di tempat- tempat strategis bila hari besar,” katanya. (h/har)

HARIDMAN

JAJARAN Satpol PP Pessel foto bersama dengan Bupati Pessel Nasrul Abit, pekan lalu.

Di Balik Meningkatnya Kesejahteraan Guru HEBOH. Hari Jumat (6/10) l a l u , Haluan melansir berita tentang tingkah kurenah guru di Kabupaten Pesisir Selatan. Sepuluh persen guru di Pessel kini tampaknya ingin hidup glamour seperti artis. Kawin cerai di kalangan tenaga pendidik tampaknya sudah menjadi gejala baru dan perlu mendapat perhatian serius. Betapa tidak, menurut data Bupati Pessel, tercatat sebanyak 1.200 orang lebih guru atau para pendidik di Dinas Pendidikan Pesisir Selatan (Pessel) terlibat kasus kawin cerai. Sementara jumlah guru PNS di daerah ini berjumlah 6.200 orang. Bahkan disinyalir, Dinas Pendidikan menjadi sarang perselingkuhan yang berujung pada kawin cerai tersebut. Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit menyebutkan, kasus kawin cerai nomor satu terbesar terjadi di lingkup Pemerintah Kabupaten Pessel adalah di Dinas Pendidikan. Bupati pun bertanya heran. Ada apa dengan para guru di

Pessel? Jawaban pasti terkait hal itu masih belum ada. Namun ada dugaan dan kecurigaan petinggi di kabupaten ini, penyebabnya adalah soal membaiknya kesejahteraan para guru. Tapi yang pasti, menurut Nasrul Abit, soal kawin cerai di kalangan pendidik menjadi perhatian serius pemerintah. Apa yang terjadi selama ini telah memberikan pelajaran tidak baik kepada masyarakat. Hal ini teladan buruk yang dipertontonkan kepada lingkungan. Guru saja seperti itu, apalagi kalangan awam. Dugaannya, kasus kawin cerai yang terjadi pada guru disebabkan soal penghasilan guru yang semakin besar dibandingkan PNS lainnya. Guru kini mendapat tunjangan dengan sebutan dana sertifikasi. Dengan penghasilan besar, banyak efek lain yang muncul. Jika guru tersebut perempuan, maka ia merasa gajinya tidak sebanding dengan suami lalu ia mencari pasangan yang lebih sepadan dengan penghasilannya. Selingkuh

pun terjadi. Selanjutnya, jika guru itu lakilaki, maka dengan penghaslian besar itu, tidak pula bisa menahan diri. Selera berubah pula. Sudah nampak pula “bunga” yang lain. “Jadi ini sebenarnya, kan, soal iman dan kesetiaan saja. Jika iman lemah maka bercerailah ia. Ujungujungnya anak teraniaya,” kata Nasrul Abit, yang diiringi tepukan tangan para guru. Sekaitan dengan penghasilan besar, maka menurut Nasrul Abit, “langkah” guru kini lebih panjang dari biasanya. Guru bahkan dengan dalih menambah pendidikan, berangkat ke luar daerah. Hal ini juga berpotensi besar munculnya perselingkuhan. Anak, isteri atau suami ditinggalkan. Belum lagi kini ada dana khusus yang menyebabkan guru makin banyak dinas luarnya, misalnya Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kepada para kepala sekolah diimbau untuk memperhatikan para guru yang dipimpinnya. Beri

teguran kepada guru yang menampakkan tabiat atau gelagat yang bisa mengancam rumah tangganya sendiri. Namun, tidak sedikit pula para kepala sekolah yang berselingkuh. Para guru lain juga berhak untuk mengontrol perilaku kepala sekolah yang berselingkuh tersebut. Ancaman yang disediakan bupati bagi para guru PNS atau PNS lainnya yang ketahuan selingkuh adalah sanksi pecat. Pemerintah saat ini telah mengantongi sejumlah nama yang diduga sedang menjalin asmara. “Mereka jadi target, maka bila ketahuan langsung pecat,” kata bupati. Bahkan menurut keterangan Nasrul Abit, pemerintah Pessel telah bekerja sama dengan Pol PP Kota Padang dalam hal mengawasi perilaku PNS. Jika Pol PP Padang menangkap para guru atau PNS lainnya “bermain” di Padang, maka informasinya akan segera sampai ke Pessel. Dari informasi itu, pemerintah segera melakukan

tindakan, salah satunya memecat PNS bersangkutan. Terkait dengan data guru selingkuh di Pessel, sebuah LSM pun bersuara. LSM tersebut Swara Pesisir Rizal Mala. LSM ini tidak setuju dengan kawin cerai ini. Ia bahkan menyayangkan para guru di Pessel yang kawin cerai dan terlibat selingkuh. Tidak seharusnya pendidik berbuat seperti itu. Tunjukkanlah sesuatu yang baik kepada masyarakat, kepada anak didik. Apa yang dilakukan guru akan dinilai, bahkan menjadi contoh bagi masyarakat. Jika buruk, maka buruklah yang ditiru anak didik. Terakhir, mari dukung upaya pemerintah yang memperhatikan kasus kasus kawin cerai para guru dan PNS lainnya. Kemudian memberlakukan sanksi bagi yang ketahuan selingkuh. Tidak hanya selingkuh sebenarnya, kasus kawin cerai jika perlu juga diberi hukuman, karena kawin cerai merusak masa depan anak. (h/ Haridman Kambang)


22 BUKITTINGGI & AGAM Chun Musido Ketua PWI Terpilih BUKITTINGGI, HALUAN — Setelah mellaui proses “bakarilahan” dengan calon lainnya, Nasrul Tanjung, yang sama-sama mengantongi 5 suara, Chun Musido, akhirnya terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Bukittinggi masa bakti 2011-2014. Pada awalnya, pemilihan itu berlangsung cukup alot dan sangat demokratis. Karena sepanjang sejarah pemilihan Ketua PWI Perwakilan Bukittinggi, baru kali ini kandidat calon ketua sebanyak 11 orang dan harus menyampaikan visi-misi 5 menit per orang. “Acara yang berlangsung di aula kantor Lurah Belakang Balok itu, dihadiri Ketua PWI Cabang Sumbar Basril Basyar didampingi Wakil Ketua Ismet Fanani dan Jon Edwar Roni. Ketiga pengurus teras PWI Cabang Sumbar ini mengaku merasa kagum dengan proses pemilihan Ketua PWI Perwakilan Bukittinggi ini. ““Sebab, pemilihan Ketua PWI Bukittinggi, terlihat sangat alot dan demokratis serta penuh dengan rasa persaudaraan antara satu calon dengan calon yang lainnya. Namun kepada ketua terpilih saya berharap bisa memimpin PWI ke depan dengan proporsional dan profesional, sehingga PWI tetap punya wibawa di tengah masyarakat dan organisasi wartawan lainnya,” ujar Basril Basyar menyampaikan harapan. “Basril Basyar juga mengakui, PWI sekarang memang kekurangan kader. Sehingga setiap kali pemilihan ketua, orang yang dipilih itu ke itu saja. ““Kita di PWI cabang telah mengagendakan pelatihan wartawan untuk calon anggota muda pada Desember mendatang. Ini bertujuan untuk menetapkan kader-keder baru di PWI. Karena wartawan banyak yang bergabung dengan PWI tetapi belum terdaftar sebagai anggota PWI. Sehingga ketika pemilihan ketua, PWI kekurangan kader,” kata Basril Basyar. “Ketua terpilih, Chun Musido kepada rekanrekan wartawan dalam penyampaian visi misinya menyatakan, jika dipercaya, ia akan mengusahakan kantor PWI yang representatif. Tidak saja itu, Chun Musido juga berjanji akan menghibahkan penjualan waletnya di Sungai Janiah Baso sebanyak 3 kilogram sekali panen untuk biaya operasional PWI Perwakilan Bukittinggi ke depan. (h/jon)

82 KK Miskin Ikut Jamkesbaz AGAM, HALUAN — Sebanyak 82 KK warga kurang mampu atau miskin di dalam Kecamatan Tilatang Kamang telah di daftarkan ke Jaminan Kesehatan BAZ (Jamkesbaz) Kabupaten Agam lengkap dengan dana pendampingnya Rp120 ribu per KK. “Dana pendamping itu kita kumpulkan dari BAZ kecamatan, sekolah dan lembaga lain dalam Kecamatan Tilatang Kamang. Jadi, KK miskin yang kita daftarkan itu tidak perlu pusing memikirkan dana pendamping sebesar Rp120 ribu pertahun itu,” kata Camat Tilatang Kamang Kurniawan Syah Putra kepada Haluan, Selasa (18/10). Dikatakannya, untuk Kecamatan Tilatang Kamang banyak lembaga zakat dari berbagai instansi dan swasta yang sasaran pembagian zakatnya diberikan secara langsung kepada penerimanya. “Kita di kecamatan tidak melarang zakat itu diberikan secara langsung kepada penerima warga kurang mampu. Tapi data warga miskin yang mereka punya kita harapkan diberikan dana pendamping jaminan kesehatan BAZ. Jadi orang yang diberikan Jamkesbaz itu tetap saja direkomendasikan dari lembaga-lembaga zakat yang ada di kecamatan ini,” kata Kurniawan. Selain itu, camat juga menganjurkan pembagian zakat harus dilakukan dengan dua cara, yaitu konsumtif dan produktif. Yang dimaksud konsumtif, mungkin berupa makanan dan berupa biaya sekolah bagi yang membutuhkan. Dan produktif dengan cara memberikan usaha perdagangan dan peternakan.“Jadi, selain sasaranya produktif dan konsumtif, juga jaminan kesehatan si miskin. Meskipun dia diberikan usaha, kalau tubuhnya tidak sehat tentu tidak juga bisa berusaha maksimal. Maka kita imbau seluruh lembaga zakat di Tilatang Kamang untuk merekomendasikan warga miskin yang biasa diberinya zakat untuk didaftarkan ke Jamkesbaz,” kata Kurniawan. (h/jon)

WACANA PEMBANGUNAN PASAR ATAS DAN PASAR BAWAH

DPRD Bukittinggi Minta Pedagang Jangan Cemas

BUKITTINGGI, HALUAN — DPRD Kota Bukittinggi meminta masyarakat pedagang di Pasar Atas dan Pasar Bawah, untuk jangan cemas dan khawatir terkait adanya wacana pembangunan kembali Pasar Atas dan Pasar Bawah yang terkesan sudah sempit.

MIAZUDDIN

LINGKAR

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

OPERASI - Kayu temuan Tim Gabungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Polhut, dan Polres Agam di Silayang, Kecamatan Lubuk Basung, hasil operasi sejak Rabu (12/10), sampai Sabtu (15/10).

Jumlah Kayu Tak Bertuan di Silayang Bertambah

AGAM, HALUAN — Kayu tidak bertuan, hasil temuan tim gabungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Agam, Polhut, dan Polres Agam di Silayang, bertambah jumlah kubikasinya. Rabu (12/10) hanya ditemukan sekitar 9,2 M3, namun setelah pencarian diperluas, ditemukan sekitar 7,1 M3 lagi. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Hutbun Agam, Ir. Yulnasri, MM, didampingi Kabid Perlindungan Khairi, S.Sos, di ruang kerjanya, Selasa (18/10). Kayu temuan itu diduga kuat hasil penjarahan kayu di hutan lindung Silayang, Kecamatan Lubuk Basung. Semua kayu temuan itu sudah ditumpuk di depan gedung Dinas Hutbun Agam, menunggu proses lebih lanjut. “Kami akan terus melakukan operasi penyelamatan hutan, dan mencari tumpukan kayu yang diduga berasal

dari penjarahan hutan di daerah ini,” ujar Yulnasri. Dalam waktu dekat, menurut Yulnasri, pihaknya bekerjasama dengan Polres Agam dan Polresta Bukittinggi akan melakukan operasi gabungan. Tujuannya untuk memburu dan menemukan para penjarah hutan, berikut hasil jarahan mereka. Pihaknya bertekad, siapapun yang terlibat akan dibabat habis. Bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Sumbar, Polhut Sumbar, Polres Agam, Polresta Bukittinggi, dan pihak terkait lainnya, juga akan dilaksanakan penyisiran hutan di daerah itu. Operasi penyisiran hutan diperlukan untuk pengamanan hutan dan lingkungan lebih lanjut. “Seluruh kayu yang ditemui dalam operasi tersebut akan diamankan di tempat penumpukan, baik di pekarangan Dishutbun, atau di Mapolres Agam dan

Mapolresta Bukittinggi. Kami tidak main-main dalam upaya penyelamatan hutan,” ujarnya lagi. Dishut Sumbar melalui suratnya nomor 533.6/2201/PPH-2011, tanggal 4 Oktober 2011, mengapresiasi kegiatan dan upaya pengamanan hutan yang dilaksanakan Dishutbun Agam. Dalam surat yang ditandatangani Kepala Dishut Sumbar, Ir. Hendri Oktavia, M.Si, pihak Dishut Sumbar menyatakan akan mendukung segenap kegiatan dan upaya penyelamatan hutan dan lingkungan yang dilaksanakan Dishutbun Agam. Juga diminta agar Dishutbun Agam memberdayakan masyarakat, dengan membentuk lembaga pengamanan dan perlindungan hutan berbasis nagari (PPHBN). “Kami sudah membentuk lembaga tersebut, dan sudah diterbitkan SK-nya,” ujar Yulnasri pula. (h/msm)

“Sebab wacana itu, baru sebatas hantaran oleh konsultan yang merasa peduli dengan kota Jam Gadang ini. Karena dirasakan Kota Bukittinggi sudah sangat sempit dan semraut dengan parkir dan pasar. Sementara luas Kota Bukittinggi hanya 25 kilometer per segi. ““Wacana yang dirapatkan Kamis pekan lalu itu, kan baru hantaran rencana pembangunan oleh konsultan yang merasa peduli dengan kondisi Bukittinggi saat ini. Disetujui atau tidak, kan harus ada kesepakatan dengan DPRD, ninik mamak, pedagang dan LSM serta organisasi masyarakat lainnya,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Bukittinggi, Yontrimansyah kepada Haluan, Selasa (18/10). “Menurut Yontrimansyah, kalau ada orang lain dalam hal ini konsultan yang peduli dengan Bukittinggi, kenapa tidak coba diterima ide-idenya. Dan seluruh ide konsultan itu tentu akan disesuaikan dengan RT/RW Bukittinggi. Cocok atau tidak. “Dengan adanya rapat pembahasan pembangunan Pasar Atas dan Pasar Bawah, serta mengalihkan lokasi Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK), pedagang sudah banyak yang cemas dan khawatir. Sebab setiap kali ada pembangunan pasar, terkesan pemerintah agak memaksa dengan berbagai cara.“Kalau memang ada ide pemko untuk membangun kembali Pasar Atas dan Pasar Bawah, itu syah-syah saja. Tetapi pedagang harus dibawa duduk semeja dan jangan lakukan caracara yang tidak baik,” kata Andi, salah seorang pedagang di Pasar Atas menyampaikan harapannya. “Pantauan Haluan, memang kondisi Pasar Atas dan Pasar Bawah memang sudah sangat sempit dengan adanya lapak pedagang kreatif lapangan (PKL) serta lokasi parkir. Sehingga kondisi tersebut memicu kemacetan lalulintas. Dan Pasar Atas juga sudah dua kali terbakar serta sempat dihoyak gempa dahsyat tahun 2007 dan 2009 lalu. (h/jon)

Bhayangkari Sumbar Tanam Pohon di Maninjau

LUBUK BASUNG, HALUAN — Ibu-ibu yang tergabung dalam Bhayangkari Polda Sumbar dan Polres Agam akan melakukan penanam pohon di pinggiran Danau Maninjau, Rabu (19/10). Kegiatan bertajuk Penghijauan Lingkungan Bahayangkari itu merupakan bhakti sosial kaum ibu tersebut, dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkari 2011. Informasi tersebut diungkapkan Kapolres Agam AKBP Noortjahyo, Selasa (18/10). Dijelaskan, bibit tanaman berasal dari bantuan Pemkab Agam melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Agam, dan bantuan Dinas Kehutanan Sumbar. Dishutbun Agam membantu 1.500 bibit kayu dan MPTS seperti nangka, cokelat,

pinang, dan jenis kayu bayur, dan surian. Sedangkan bantuan Dishut Sumbar bibit kayu trembesi sebanyak 3.500 batang. Bibit tanaman tersebut akan ditanam di pinggiran Danau Maninjau, sejak dari Muko-Muko sampai Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Agam. “Kegiatan tersebut akan melibatkan segenap potensi di Pemkab Agam, dan Polres Agam,” ujarnya. Kadishutbun Agam Ir. Yulnasri, MM, didampingi Kabid Kehutanan Ir. Afniwirman, M.Si, ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan dukungan terhadap upaya menghijaukan kawasan pinggiran Danau Maninjau. Kayu jenis trembesi merupakan

tanaman yang sangat hebat kemampuannya dalam menyerap karbon. Di samping itu, produksi oksigennya juga bagus. Dengan demikian, diyakini pohon trembesi mampu membersihkan udara kawasan objek Wisata Maninjau dari pencemaran zat beracun, karbon. Pihak Badan Pengelola Kelestarian Danau Maninjau (BPKKDN), menyambut hangat program ibu-ibu Bhayangkari tersebut. Karena diharapkan mampu menghijaukan kawasan pinggiran danau. Di sisi lain, kegiatan itu diharapkan mampu memotivasi warga salingka Danau Maninjau untuk ikut berpartisipasi aktif menghijaukan kawasan Danau Maninjau.

TK TIARA KACA TOKO CERMIN

MENERIMA PESANAN : BERBAGAI UKURAN KACA ETALASE ROLLING DOOR TANGGA ALUMINIUM FOLDING GATE RAK PIRING KUSEN ALUMINIUM

Jl. A Yani No. 113 Ketaping - Ps. Ibuh Payakumbuh

melakukannya, Rabu (19/10),” ujar Sekretaris BPKKDN Agam, Kasman. (h/msm)

PUSAT PENGOBATAN TRADISIONAL INDIA MATA DAN KHUSUS PRIA MELAYANI PRIA DAN WANITA = TANPA OPERASI = Mengobati Berbagai Penyakit Mata - Katarak - Min/Plus - Glukoma - Mata Merah - Berair - Berlemak - Silinder - Dll

Mengobati keluhan khusus Pria - Lemah Syahwat - Impotensi - Ejakulasi Dini - Kurang Gairah - Sperma Encer - Diabetes - Tidak punya keturunan - Ambeien - Asam Urat - Reumatik, Dll

anda tidak perlu cemas atau khawatir dengan ramuan tradisional india tanpa efek samping cukup 1 atau 2 kali pengobatan insyallah anda akan sembuh secara alamiah. kami berikan garansi

Hubungi :

Hubungi :

NET

“Kami baru berencana, pihak Bahayangkari Polda Sumbar dan Polres Agam sudah akan

Jl. A. Yani No. 134 Bukittinggi (dibawah jembatan Limpapeh) Hp. 081266469636 HARI LIBUR TETAP BUKA

Buka Jam : 08.00 - 20.00

Izin Depkes 11/DKK-yankes/stpt/11/2008


PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA 23

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

Tim Kota Sehat Surabaya Belajar ke Payakumbuh PAYAKUMBUH, HALUAN — Pemerintah Provinsi Jawa Timur, membawa jajaran Dinas Kesehatan dan tokoh masyarakat dari seluruh kota/kabupaten provinsi setempat, ke Payakumbuh, Selasa (18/10). Rombongan berjumlah 50 personil, dipimpin Dra. Yuniarti itu, ingin belajar program Kota Sehat Payakumbuh yang berbasis masyarakat. Seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur, sudah punya program Kota Sehat. Tapi, dikatakan Yuniarti, belum punya Forum Kota Sehat (FKS) yang berjenjang, tingkat kota, kecamatan dan kelurahan, seperti dilakukan Payakumbuh. “Kota Sehat bebasis masyarakat, dengan membentuk FKS inilah yang ingin kami pelajari di Payakumbuh,” ucap Yuniarti saat menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya ke kota ini, dalam acara tatap muka dengan anggota FKS Payakumbuh, di gedung TP-PKK di Jalan Pahlawan Payakumbuh, Selasa kemarin. Sebelumnya, rombongan dari Jawa Timur ini, dijamu sarapan pagi di rumah dinas kediaman Wakil Walikota Payakumbuh. Wakil Walikota Payakumbuh H. Syamsul Bahri, mengaku senang sekali menerima tamu dari Jawa Timur. Selain berbagi program, kehadiran rombongan Kota Sehat Jawa Timur bakal berdampak positif dalam memajukan Payakumbuh di pentas nasional. “Kota Payakumbuh, akan semakin cepat dikenal diseluruh Tanah Air,” sebut Syamsul. Dalam pertemuan itu, Syamsul Bahri secara detail menyampaikan kebijakan pemko dalam program Kota Sehat. Makanya, ketika awal memimpin kota ini, dibuatlah visi Payakumbuh, yaitu Mewujudkan Kota Sehat Mandiri, Didukung SDM Berkualitas, Beriman dan Bertaqwa. Visi tersebut diterima dan didukung masyarakat, ungkapnya. “Karena program ini menyentuh kepentingan masyarakat banyak, maka tingkat partisipasi warga dalam program, amatlah tinggi,” tambahnya. Kota Payakumbuh, dikatakan, tengah menunggu hasil penilaian tim pusat. Apakah Kota Batiah kembali bakal meraih gelar Kota Sehat Swastisaba Wistara (Tingkat Pengembangan) yang pernah diraih Kota Payakumbuh tahun 2009 lalau? Di Payakumbuh, jelas Syamsul, nyaris tak terlihat, warga BAB di kolam ikan atau tepian sungai serta disemak belukar. Rumah-rumah penduduk sudah dilengkapi dengan MCK yang sehat. Selain lingkungan kelurahan yang sehat, pasar tradisional di kota ini, juga tampak tertib, bersih dan sehat lingkungannya. Di Sumatera Barat, dikatakan, baru Payakumbuh yang sukses merebut Kota Sehat Swastisaba Wistara (pengembangan), yang merupakan gelar tertinggi dalam penilaian Kota Sehat, setelah tingkat pemantapan dan pembinaan. (h/smt)

Panen Jagung Keltan Namang II Meningkat LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Hasil panen jagung Kelompok Tani Namang II, Jorong Kociak, Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, meningkat drastis. Dari rata-rata sebelumnya lima ton per hektare, menjadi 8 ton per hektare. Hal itu dibuktikan ketika dilakukan penen perdana oleh kelompok tersebut, Selasa (18/10). Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Limapuluh Kota, M.Yunus menginformasikan, tingginya produksi jagung petani setempat, karena mereka berani berpindah dari benih hibrida ke benih hibrida unggul AMP 01 Bima 3. Benih unggul tersebut terbukti mampu meningkatkan hasil panen jagung yang signifikan. Menurut dia, panen jagung perdana kemarin dihadiri Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sukarami Solok, M. Prama Yufdi beserta staf. Kepala Balai Penyuluh pertanian setempat, Khalid, camat beserta Muspika Kecamatan Payakumbuh. Dikatakan, M. Yunus, Bupati Alis Marajo dalam panen perdana itu, meminta pemerintahan nagari bersama Bamus untuk membuat kebijakan, memperjelas kepemilikan lahan pertanian yang dikelola kelompok. Tanah hak milik, tanah kaum atau tanah yang disewa, supaya jangan terjadi ketika hasil panen jagung meningkat, tanah diambil pemiliknya, sehingga merugikan para petani pengelola. Pakar tanaman jagung, Ir. Rafli Munir di lokasi panen jagung kemarin menyebutkan, hasil panen jagung Keltan Namang II, sudah jauh meningkat mencapai 8,2 ton per hektare. Junlah tersebut jauh di atas rata rata hasil jagung nasional yang hanya mencapai 3,4 ton per hektare. Sehingga pendapatan petani juga akan meningkat dari panen sebelumnya. Hal itu terjadi karena petani berani menanam benih hibrida unggul APM 01 Bima 3. Jenis ini terkenal dengan ketahanannya terhadap penyakit jagung seperti bulai. Sedangkan usia maksimal hanya 110 hari sampai panen. Apalagi batang jagung tetap hijau ketika dipanen, sehingga bisa dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak sapi. Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Namang II, M. Rasmi, ketika ditemui Haluan di kebunnya kemarin menuturkan, kelompoknya mengelola lahan pertanian seluas 20 hektare untuk berbagai jenis tanaman termasuk jagung, coklat dan tanaman lain. Khusus untuk tanaman jagung hibrida unggul, baru dilakukan seluas 2 hektare yang mulai dipanen, ulasnya. (h/zkf)

Identitas Pemilik Kayu di Situjuah Masih Misteri

SITUJUAH, HALUAN — Identitas pemilik lebih kurang 7 meter kubik kayu tak bertuan yang ditemukan polisi di dua jorong di Kenagarian Situjuah Tungkar, Kecamatan Situjuah Kabupaten Limapuluh Kota pekan lalu masih gelap.

ZULKIFLI

LINGKAR

TANDA TANGAN — Berita acara persetujuan bersama kepala daerah dan DPRD terhadap Ranperda Perubahan APBD Kota Payakumbuh tahun 2011, ditandatangani Ketua DPRD Wilman Singkuan dan Wawako H.Syamsul Bahri, didampingi Wakil Ketua DPRD H Sudirman Rusma dan H Suhaimi Birran, di gedung dewan setempat, kemarin.

Enam Fraksi Setujui RAPBD-P 2011

PAYAKUMBUH, HALUAN — Enam fraksi di DPRD Payakumbuh, menyetujui RAPBD-P menjadi Perda APBD-P 2011 Payakumbuh, dalam rapat paripurna DPRD, Selasa (18/ 10). Dalam APBD-P yang disetujui itu, belanja daerah awalnya RP 382.010.196.555, naik Rp43.552.289.583 (11,40%) menjadi Rp 425.562.486.138. Sementara, pendapatan disetujui menjadi Rp399.531.038.237. APBD-P Payakumbuh 2011, devisit Rp26.031.447.901. Rapat paripurna DPRD dalam rangka pengesahan APBD-P 2011 itu, dipimpin langsung Ketua DPRD Wilman Singkuan, S.Sos didampingi dua wakil ketua H. Sudirman Rusma dan H. Suhaimi Birran. Paripurna juga dihadiri Wakil Walikota H. Syamsul Bahri, anggota Muspida, pimpinan SOPD dan undangan lainnya. Wakil Walikota Syamsul Bahri, saat memberi sambutan, memberikan apresiasi yang tinggi buat DPRD yang telah bekerja maksimal dalam membahas RAPBD-P 2011. “Semangat DPRD yang tinggi membahas RAPBD-P ini pantas diapresiasi seluruh warga kota,” ucap wawako. Meski disetujui seluruh fraksi, tapi tetap banyak catatan yang disampaikan Fraksi PPP, Fraksi PAN, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PKS, Fraksi BPR

dan Fraksi Partai Golkar, lewat juru bicara DPRD Syafrizal, saat menyampaikan laporan tahap II. Keenam fraksi mengingatkan, dalam manajemen pengelolaan keuangan daerah yang baik dan berkualitas, tidak sekedar bertumpu pada ketaatan aturan dan perundangan-undangan yang berlaku. Tapi juga taat azaz dan filosofi kebijakan politik anggaran yang berpihak pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat Payakumbuh. Untuk belanja tidak langsung pada perubahan APBD tahun 2011 dari Rp. 226.613.414.512,- terjadi penambahan sebesar Rp. 27.064.311.580,- menjadi Rp. 253.677.726.092,-. Untuk Belanja langsung pada perubahan APBD tahun 2011 dari Rp. 155.396.782.043, terjadi penambahan sebesar Rp. 16.487.978.003,- menjadi Rp. 171.884.760.046,Menurut Fraksi PPP, meskipun banyak anggaran SKPD yang dikurangi, F PPP berharap semua yang telah diprogramkan SKPD harus diselesaikan dengan baik. Terutama yang bersentuhan dengan kepentingan masyarakat dan peningkatan PAD Kota Payakumbuh. F PAN meminta kepada Pemerintah Kota Payakumbuh di dalam

meningkatkan efisiensi belanja pegawai benar- benar menampilkan akurasi data pegawai negeri sipil dan honorer yang realistis. Dan untuk kegiatan fisik yang muncul dalam Perubahan APBD tahun 2011, F PAN meminta agar diselesaikan sesuai dengan tahun anggaran 2011 karena waktu batas akhir tahun tidak lama lagi. Fraksi Golkar meminta efisiensi anggaran tetap menjadi perhitungan terutama dalam hal pembelian dan kebutuhan barang. Fraksi BPR dalam catatannya memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Payakumbuh atas kerja sama yang baik dalam pembahasan KUPA dan PPAS dan Ranperda APBD-P Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2011, serta kesungguhsungguhan eksekutif bersama legislative dalam pelaksanaan APBD Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2011. Tentang belanja daerah, F BPR mengkritisi pemangkasan anggaran yang bersentuhan dengan masyarakat banyak. F BPR berharap agar TAPD ke depan tidak melakukan pemaksaan kepada setiap SKPD untuk memangkas anggaran secara rata- rata. Begitu pula SKPD diharapkan berhati- hati dalam pemangkasan anggaran yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.(h/smt/zkf)

SUKSESKAN KEGIATAN P2KP

Badan Ketahanan Pangan Bantu KWT, SD/MI Rp378 Juta

PAYAKUMBUH, HALUAN — Ibuibu PKK di kelurahan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) serta guru/murid di SD/MI, dimotivasi Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Payakumbuh, untuk memanfaatkan tanah pekarangan. Tahun ini, Kementerian Pertanian, melalui Badan Ketahanan Pangan Pusat, mengucurkan bantuan total Rp378 juta, guna menyukseskan kegiatan Percepatan Penganekaragaman Kosumsi Pangan (P2KP) di kota ini. Keterangan Kepala KKP Payakumbuh Ir. Depi Sastra, di Balaikota Payakumbuh, Selasa (18/10), sejak tahun 2010, pemerintah pusat mendorong tumbuhnya KWT-KWT disetiap kelurahan. Di kota ini, katanya, sudah tercatat 30 KWT yang tersebar di lima kecamatan se-Kota Payakumbuh. Tahun 2010, 20 KWT dirangsang dengan modal Rp2 juta

per kelompok, untuk mengolah tanah pekarangan agar menjadi lebih produktif. Tahun 2011 ini, papar Depi Sastra, pemerintah kembali merangsang 20 KWT tersebut dengan bantuan yang cukup besar, Rp16 juta per kelompok. Sedangkan, 10 KWT yang baru tumbuh, juga dibantu Rp2 juta per kelompok. Sementara itu, 19 SD dan 1 MIN yang telah menjalankan kegiatan P2KP, juga dibantu dana Rp1,9 juta per sekolah. Bantuan lainnya yang diterima KWT, berupa alat atau mesin tepungtepungan yang diserahkan Ketua TPPKK Propinsi Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno, ketika berkunjung ke Payakumbuh, pekan lalu. Kegiatan P2KP melalui KWT di kelurahan dan di sekolah, diawasi secara ketat petugas penyuluh pertanian (PPL). Sebagai pendamping kegiatan, PPL bertanggung jawab

mengawasi dan mendorong tumbuh suburnya penganekaragaman tanaman sayur-sayuran, umbi-umbian serta budidaya ikan di lahan pekarangan. Anggota KWT juga ditingkatkan SDM-nya melalui sekolah lapang (SL). Malahan, untuk menyemangati ibuibu PKK bercocok tanam, diadakan lomba tahunan KWT, yang pemenangnya diundang ke Istana Jakarta menghadap Presiden. Tahun 2011, KWT Mekar Kelurahan Balai Betung, Kecamatan Payakumbuh Utara, keluar sebagai juara provinsi dan berhak mengikuti lomba KWT tingkat nasional, mewakili Sumatera Barat. Menurut Depi, kegiatan P2KP akan mampu mendorong warga memanfaatkan tanah-tanah kosong, baik secara kelompok dan perorangan. Hasil usaha P2KP, minimal akan membantu warga dalam menekan belanja dapur, simpulnya. (h/smt)

Penemuan kayu tanpa identitas ini tak ayal telah menimbulkan pertanyaan besar, siapa pemilik kayu olahan tak bertuan tersebut? Kapolres Payakumbuh AKBP Drs H S Saptono Erlangga SIk, melalui Kapolsek Situjuah AKP Rudi Munanda, mengatakan benar bahwa pihaknya telah menyita 7 meter kubik kayu olahan dari dua jorong tersebut. Sementara ini, belum ada yang mengaku atau diketahui menjadi pemilik kayu yang berharga tinggi ini. Kayu ini ditemukan atas informasi masyarakat serta penyelidikan intelijen polisi yang mendapati adanya penumpukan kayu. Kayu di Jorong Sialang dan Jorong Sei Lansek, ditumpuk di tepi jalan dan berstatus siap angkut. Hasil penyelidikan intelijen di Jorong Sialang, ditemukan 2 meter kubik kayu olahan dalam bentuk papan. Sementara itu, Jumat pekan lalu, ditemukan kembali 5 meter kubik kayu olahan tak bertuan siap pakai. Penemuan kayu olahan ini di Jorong Sialang. Di Sialang, kayu yang ditumpuk di tepi jalan PNPM, juga berstatus siap angkut. Dugaan sementara, kayu itu berlabel kayu hutan atau kayu rakyat. Kini, kayu-kayu tersebut diamankan di Markas Komando Kepolisian Sektor Situjuah. “Hingga hari ini polisi masih menyelidiki kepemilikan kayu ini. Kami sedang bekerja keras melakukan penyidikan. Mohon bersabar untuk keterangan lebih lanjutnya,” ujar Ka-

polres melalui Kapolsek Situjuah AKP Rudi Munanda. Rawan Pencurian Kayu Sejak Kapolda Brigjen Wahyu Indra Pramugari menyampaikan komitmen akan menjadikan daerah ini sebagai daerah zero illegal logging, telah banyak kasus pencurian kayu yang mencuat dan diberantas aparat kepolisian. Rawannya kawasan Limapuluh Kota menjadi ajang pencurian kayu, sebab sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah hutan yang ditumbuhi oleh kayu-kayu besar berkualitas. Namun, kayu-kayu ini dilindungi. Sebab, areal hutan lindung melingkupi mayoritas wilayah Kabupaten Limapuluh Kota. Proses tebang kayu di luar areal hutan lindung pun harus melewati prosedur yang ketat. Ketika dikonfirmasi tentang temuan ini, Kadinas Kehutanan dan Pertambangan Deswan Putra tidak berhasil ditemui karena sedang takziah. Kejadian penemuan kayu olahan ini baru selang beberapa hari setelah temuan kayu, yang juga tak bertuan, oleh Komisi B DPRD Kabupaten Limapuluh Kota. Kayu temuan DPRD ini, Kamis (13/10) lalu, terletak di dekat eks lokasi wisata Kapalo Banda Taram. Sebanyak 13 kubik kayu banio oleh empat anggota Komisi B DPRD Limapuluh Kota, yakni Teddi Suttendi, Dedi Haryanto, Musanif Putra, dan Wardi Munir, ditemukan di Kapalobanda, Nagari Taram, Kecamatan Harau. Temuan tersebut kemudian diserahkan ke polisi. (h/dod)

PENUMPANG ANJLOK

Ratusan Bendi Tidak di Keur PAYAKUMBUH, HALUAN— Angkutan tradisional bendi di Kota Payakumbuh, dilematis. Akibat kalah bersaing dengan angkutan ojek, jumlah penumpang yang diangkut bendi setiap hari cenderung menurun. Sehingga ratusan bendi yang masih beroperasi di kota ini tidak lagi di keur sejak dua tahun tarakhir. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Payakumbuh, Harmayunis dalam percakapan dengan Haluan di kantornya, kemarin. Sehubungan para kusir bendi mengadukan nasib mereka melalui surat kepada Walikota Payakumbuh yang ditembuskan ke Dinas Perhubungan setempat. Menurut dia, retribusi dan parkir bendi yang ditetapkan Pemko Payakumbuh, sebesar Rp900 ribu perbulan, tidak mampu mereka bayar, dengan alasan penumpang yang diangkut ke berbagai jurusan terus anjlok. Pendapatan kusir bendi jauh menurun, tidak sebanding dengan pengeluaran untuk membeli sagu dan rumput kuda. Keberatan para kusir bendi itu, langsung direspon walikota dan menurunkan retribusi dan parkir bendi menjadi Rp400 ribu per bulan. Namun sebagian kusir bendi menyatakan tidak mampu untuk membayarnya. Sehingga pendapatan asli daerah (PAD) dari bendi hanya mampu dipungut Rp2 juta per tahun. Dikatakan, jumlah angkutan bendi di Kota Payakumbuh, sebelumnya yang beroperasi mencapai 400 unit, tapi kini diperkirakan tidak sampai 200 bendi. Trayek bendi dari pasar jurusan Napar dan sekitarnya, jurusan Koto nan Ompek, jurusan Koto nan Godang, jurusan Pasar Ibuh dan Labuah Basilang, jurusan Payobasuang serta jurusan Aia Tabik Payakumbuh Timur. Semuanya itu tidak ada yang di keur, sehingga akan membahayakan keselamatan penumpang. Khusus keluhan mereka yang disampaikan mereka kepada Pemko Payakumbuh, menurut Harmayunis, penghasilan mereka untuk kebutuhan sehari hari tidak mencukupi lagi, karena berebutan penumpang dengan ojek. Akhirnya bendi kalah bersaing, sebab disetiap tempat parkir bendi menunggu penumpang, ada pos ojek.(h/zkf)

Limapuluh Kota Peringati Hari Cuci Tangan se Dunia

SARILAMAK, HALUAN — Hari cuci tangan sedunia tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota diperingati dengan sangat sederhana di Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Koto Tuo Kecamatan Harau. Peringatan ditandai dengan peragaan cara mencuci tangan yang benar oleh Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Lima Puluh Kota Ny.Rismawati Alis Marajo di halaman SD setempat, Senin (17/10). Acara tersebut juga dihadiri Kepala SKPD, Ibu-Ibu PKK dan para guru dan murid-murid SDN 01 Koto Tuo. Menurut Ny. Rismawati Alis Marajo, salah satu aspek penting dalam membangun kemajuan bangsa adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pembangunan bidang kesehatan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Salah satunya dibuktikan dengan cara mencuci tangan yang benar kepada anak-anak usia

sekolah. Dikatakan Ny.Rismawati, masalah kesehatan dengan berbagai aspeknya, memang menjadi sendi utama dalam membangun kehidupan masyarakat, dari berbagai sektor prioritas yang menjadi misi Pemkab Lima Puluh Kota. Salah satunya masalah kesehatan masyarakat. Masalah kesehatan memang menjadi sendi utama dalam membangun kehidupan masyarakat, apalagi dengan munculnya suatu kegiatan yang dikenal dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se Dunia (HCTPSS) setiap 15 Oktober yang telah ditetapkan oleh PBB. Mengapa kita harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan pakai sabun? Karena air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila kita gunakan, kuman akan berpindah ke tangan. Pada saat makan,

kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sementara sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman. Karena tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan. Kapan saja kita harus mencuci tangan? Tentu setiap kali tangan kotor. Misalnya setelah memegang uang, memegang binatang, berkebun, setelah buang air besar, setelah menceboki bayi dan anak, sebelum makan dan menyuapi anak, sebelum memegang makanan dan sebelum menyusui bayi. Berikut, kata Ny.Rismawati, manfaat mencuci tangan itu dapat membunuh kuman penyakit yang ada di tangan, mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera disentri, typhus, cacingan, penyakit kulit, infeksi saluran pernafasan aktif ( ISPA) dan juga flu burung. Bagamana pula cara mencuci tangan yang baik? Kita cuci tangan

Ny.Rismawati Alis Marajo bersama murid SDN 01 Koto Tuo .

dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun, dan bersihkan telapak, pegelangan tangan, selasela jari dan punggung tangan serta keringkan dengan lap yang bersih. Kepala Sekolah Dasar Negeri 01 Koto Tuo Rusmini,S.Pd I, menyatakan pihaknya sangat berterimakasih dan bersyukur dengan ditunjuknya SD N 01

M SIEBERT

sebagai pusat Peringatan Hari Cuci Tangan se Dunia, sehingga anak-anak didik di SD ini dapat langsung memahami dan mengerti tentang pentingnya cuci tangan. “Mudah-mudahan anak-anak di SD ini kan lebih mengerti dan bisa melaksanakan setiap harinya demi terjaganya kesehatan kita semua,” ujar Rusmini. (h/mus)


24 SUMATERA BARAT Warga Air Haji Hanyut Terbawa Arus Sungai PAINAN, HALUAN — Aldi (11), murid kelas 2 SD Negeri Air Haji, Kecamatan Linggo Saribaganti, Kabupaten Pessel, hanyut dan tenggelam terbawa arus Sungai Batang Air Haji ketika tengah mandi bersama saudara kembarnya Aldo, Senin( 17/10) sekitar pukul 17.30 WIB. Informasi yang diperoleh Haluan dari keterangan masyarakat menyebutkan, peristiwa tersebut berawal saat korban terpeleset dari tebing sungai ketinggian 3 meter dan langsung terjatuh masuk ke dalam sungai. Sedangkan Aldo (11), saudara kembarnya ketika melihat kejadian tersebut langsung memberitahukan kepada masyarakat yang ada di sekitar tempat kejadian peristiwa (TKP). Masyarakat secara spontan langsung memberikan pertolongan mencari korban. Meskipun hari sudah mulai gelap, namun antusias masyarakat cukup tingggi untuk menemukan korban. Ujang (44), salah seorang keluarga korban, juga mencoba meminta bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Pessel untuk dapat menurunkan Tim SAR guna mencari korban. Tim SAR bersama masyarakat terus berupaya mencari korban dengan menyisiri sungai serta melakukan penyelaman pada lokasi-lokasi tertentu yang diperkirakan menjadi tempat korban tersekat di dasar sungai. Bahkan upaya pencarian dilakukan sampai ke muara Air Haji yang berjarak sekitar 10 km dari TKP. Sangat disayangkan, usaha pencarian yang dilakukan sampai larut malam itu tetap tidak membuahkan hasil. Banyak dugaan masyarakat bahwa korban terbenam dan tersangkut pada urat kayu yang ada di dasar sungai. Sebagian juga ada yang mengatakan bahwa korban sudah hanyut terbawa oleh arus dan masuk ke laut. Kepala BPBD Pessel Nasyarihadi mengatakan, pihaknya telah menurunkan 12 orang personil SAR dengan peralatan berupa perahu karet dan peralatan lainnya dalam rangka membantu pencarian terhadap korban yang hingga saat ini belum jelas nasibnya. Bersama-sama dengan masyarakat, tim akan terus melakukan pencarian sesuai dengan permintaan pihak keluarga korban. Pipin, salah seorang warga Pasar Air Haji, Kecamatan Linggo Saribaganti, Pessel, mengatakan, masyarakat akan terus melakukan pencarian terhadap korban. Meski kondisi arus sungai cukup deras, namun sungainya tidak terlalu dalam. Maka tetap besar kemungkinan korban akan dapat ditemukan. (h/mjn)

RABU, 19 OKTOBER 2011 M 21 DZULKAIDAH 1432 H

TUNTUTAN WARGA SOAL DANA KOMPENSASI PT ANAM KOTO

Audit Wali Nagari dan KAN Aia Gadang SIMPANG AMPEK, HALUAN — Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan anak Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, meminta Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat agar mengaudit dan memeriksa tatanan administrasi pemerintahan Nagari Aia Gadang dan KAN Aia Gadang.

JUNIR

TINJAU — Kepala BPBD Pasbar Asgiarman, SH, M.Si, meninjau dan mendorong percepatan pembangunan jembatan Lubuk Puta Kinali, Selasa kemarin.

JEMBATAN BPBD TUNTAS

Mandiangin Tak Lagi Terisolir PASBAR, HALUAN — Masyarakat Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali Pasbar tahun ini bakal bebas dari keterisoliran. Selama ini, dari pusat Kecamatan Kinali menuju Mandiangin melewati Aliran Sungai Batang Masang Lubuk Puta Kinali, masyarakat harus memakai ponton (perahu). Tapi dalam waktu dekat akan bisa memakai jembatan. Sejumlah masyarakat Mandiangin mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Pasbar di bawah kepemimpinan Bupati H. Baharuddin R melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pasbar yang membangun jembatan Lubuk Puta Kinali tahun 2011 ini. Pembangunan jembatan dikerjakan PT Bangun Jaya Pratama dengan nilai kontrak Rp2.897.426.000. “Kita bersyukur sekali. Dengan adanya jembatan itu, masyarakat tak perlu lagi naik ponton ke Mandiangin dari Kinali,” kata Jon, salah seorang warga Mandiangin, Selasa (18/10).

Untuk mendorong percepatan pembangunan jembatan di sungai Lubuk Puta Kinali itu, Selasa (18/10) kemarin Kepala BPBD Asgiarman, SH, M.Si didamping staf Jon Edwar beserta dinas teknis dari Pekerjaan Umum Pasbar dan wartawan, melakukan kunjungan ke lokasi Jembatan Lubuk Puta Kinali-Mandiangin. Tujuannya untuk melihat dan mendorong percepatan pembangunan jembatan dimaksud. “Kita berharap jembatan tersebut bisa dimanfaatkan tahun ini. Sehingga transportasi masyarakat akan lancar, dan Jorong Mandiangin tidak terkesan terisolasi lagi,” harap Asgiarman. Berdasarkan catatan Asgiarman, pengerjaan jembatan dimaksud volumenya sudah mencapai 75 persen. Dalam bulan ini juga volumenya akan mencapai 100 persen. Asgiarman meminta kepada rekanan untuk segera menyelesaikan jembatan dimaksud dengan baik. Sehingga masyarakat akan terbantu dan tidak perlu lagi memakai ponton untuk menyeberang sungai menuju Mandiangin. (h/nir)

Sebab, aparat di nagari tersebut diduga tidak transparan dalam pengelolaan uang nagari. Penyampaian aspirasi tersebut dimotori beberapa orang ninik mamak dan disampaikan saat mereka mendatangi kantor Wali Nagari Aia Gadang, Selasa (18/ 10). Dalam surat pernyataannya, mereka menilai Wali Nagari dan Ketua KAN Aia Gadang tidak transparan dalam penerimaan dana kompensasi dari perusahaan PT Anam Koto yang diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat Aia Gadang. “Masalah ini muncul setelah acara klarifikasi terkait pembayaran dana kompensasi yang telah diserahkan PT Anam Koto pada tanggal 6 Oktober 2011 di Polres Pasaman Barat. wali nagari tidak melibatkan

masyarakat dalam menerima hak kompensasi itu,” kata Sekretaris KAN Aia Gadang, Surya Edi Putra Jaya, Dt. Sati mewakili ninik mamak lainnya. Menurutnya, dalam klarifikasi itu, Wali Nagari Aia Gadang menyatakan tidak ada hak ninik mamak terhadap dana kompensasi dari PT Anam Koto. Adapun yang berhak menerima dana kompensasi itu, yakni wali nagari, pucuk adat nagari dan Bamus Aia Gadang. “Oleh karena itu, kami meminta semua uang yang telah diterima dari perusahaan PT Anam Koto yang telah disepakati wajib dikembalikan kepada masyarakat yang difasilitasi oleh ninik mamak yang diberi kuasa berdasarkan musyawarah dan mufakat,” katanya.

Selain itu, mereka juga meminta wali nagari bersama ketua KAN Aia Gadang dinonaktifkan sampai tim dari Pemkab Pasaman Barat melalui Inspektorat mengaudit dan memeriksa administrasi pemerintahan Nagari Aia Gadang. Disebutkan Surya Edi, luas lahan yang dikelola PT Anam Koto 4.740 Ha. Lahan plasma yang mesti dinikmati masyarakat Aia Gadang, 10 persen dari hak guna usaha (HGU). Dana kompensasi yang diberikan PT Anam Koto merupakan dana tunggu atau dana talangan sebelum plasma direalisasikan dengan jumlah Rp10 juta per bulan. Namun jelasnya, semenjak tahun 2006-2009, ninik mamak Aia Gadang tidak pernah dibawa bermusyawarah dan bermufakat dalam mencairkan uang tersebut dan kemana dana itu akan direalisasikan.Camat Pasaman Edison Zelmi yang datang ke lokasi di hadapan ninik mamak mengatakan siap menfasilitasi persoalan ini agar Inspektorat secepatnya melakukan pemeriksaan dan mengaudit administrasi Pemerintahan Nagari Aia Gadang. (h/nir)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.