Harian Umum
I klan Berlangganan Pengaduan
MEDIA GROUP
MINGGU
Harga Eceran Rp3.500/eks, Harga Langganan Rp78.000/bulan Luar Kota Tambah Ongkos Kirim
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
"Indigo" Tren Warna 2013
MU Tak Ingin Sesumbar
Tahun 2013 disebut-sebut sebagai tahun inspirasi untuk berkreatifitas dan menunjukkan eksistensi diri. Tahun 2013 sekaligus sebagai tahun yang penuh gejolak dan intrik yang tak jarang menimbulkan permusuhan.
Manchester United punya catatan oke kala berlaga di White Hart Lane. Meski demikian, Sir Alex Ferguson memperingatkan timnya untuk tetap waspada.
PROPERTI-8
Menuju Sekolah Kategori Mandiri? “Selamat tinggal RSBI, selamat datang SKM”. Ungkapan ini bakal semarak mulai Juni nanti.
OLAHRAGA-9
RANA-24
Stop Buang Air Besar Sembarangan
Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat menyentuhnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang kafir itu berkata: “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”
(QS Al An’am Ayat 7)
12.32
15.56
18.37
19.50
A Rafiq Tutup Usia
PAINAN, HALUAN—Lingkungan yang bersih merupakan awal terciptanya lingkungan yang sehat. Oleh sebab itu, setiap individu masyarakat mestilah menanamkan tanggungjawab untuk melestarikan lingkungan dan menjaga kebersihan. Demikian dikatakan Dirjen Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan (PPPL) Kementerian Kesehatan RI, Prof Tjandra Yoga Aditama saat kegiatan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kampung Limau Manis Kulam, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (19/1). Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitri serta undangan lainnya. Menurutnya, setiap individu harus memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan terutama dalam mewujudkan kesehatan agar terhindar dari berbagai penyakit.
JAKARTA, HALUAN— Kabar duka menyelimuti dunia hiburan tanah air Pedangdut senior, A. Rafiq tutup usia. Pelantun tembang “Pandangan Pertama” itu meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Sabtu (19/1). “Beliau sudah meninggal dunia. Saya juga baru dengar kabar itu,” kata Camelia Malik, pedangdut sekaligus
>> A RAFIQ hal 07 BERSIH— Siswa SD di Pessel senang gembira mencuci tangan. Cuci tangan yang mereka peragakan itu dalam rangka membudayakan Bersih Cuci Tangah serangkaian kegiatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Pessel, Sabtu (19/1). M. JONI
POLDA SUMBAR SWEEPING DI PERBATASAN
LAPORAN UT AMA UTAMA Good Bye RSBI Selamat Datang “SKM”?
M
ESKIPUN formula pengganti RSBI belum ditetapkan Kemendikbud, namun banyak kalangan menilai konsep positif dari RSBI dipertahankan. Cukup yang negatife dari RSBI seperti biaya mahal yang dihapus. Bubarnya sekolah dengan status rintisan berstandar internasional (RSBI) dan sekolah berstandar internasional (SBI) tak serta merta membuat pemerintah langsung menutup sekolah tersebut. Kemendikbud mempersiapkan program baru yang disebut-sebut Sekolah Kategori Mandiri (SKM) sebagai pengganti RSBI/SBI tersebut. Namun apapun konsepnya itu, masyarakat terutama orang tua siswa yang dihimpun Tim Redaksi Haluan menilai konsep RSBI cukup bagus untuk meningkatkan kualitas pendidikan. (h/*)
60 Tahanan Lapas Jambi Kabur Sebanyak 60 tahanan Lapas Kuala Tungkal Jambi kabur sekitar pukul 15.30 WIB, kemarin (19/1). Polda Sumbar langsung melakukan sweeping kendaraan yang masuk di perbatasan Sumbar-Jambi yakni di Dharmasraya. PADANG, HALUAN— Direktur Reserse Umum Polda Sumbar, Kombes Pol. Adi Karya Tobing mengatakan, kuat dugaan para tahanan yang kabur di Lapas Jambi itu melarikan diri ke Sumbar. “Untuk itu, begitu kami mene-
rima informasi tahanan Jambi kabur ini, seluruh Polres khususnya Polres Dharmasraya sebagai daerah perbatasan Sumbar-Jambi melakukan sweeping setiap kendaraan dari luar yang masuk ke Sumbar,” kata Kombes Pol. Adi Karya Tobing
saat dihubungi Haluan, Sabtu (19/ 1) malam. Tak hanya mengawasi tahanan yang kabur saja, lanjut Kombes Pol. Adi, sweeping juga menghambat pelaku tindak kejahatan lainnya seperti Narkoba. Wakapolres Dharmasraya, Kompol. Ary Yuswan mengatakan, pihaknya terkendala karena belum mengantongi identitas tahanan yang kabur dari Lapas Jambi tersebut. Namun demikian, pihaknya tetap
>> 60 TAHANAN hal 07
MENGINTIP AKTIVITAS SISWA RSBI
Keseharian Mereka Sibuk Belajar Laporan:
DAPIT ALEXSANDER
YULIA OKSI YOLANDA
4488700 9559333 4488702
TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 094 TAHUN KE 65
20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
05.05
0751 0751 0751
Kesehariannya hanya belajar, belajar dan belajar, karena memang jadwal belajarnya sangat padat. Berangkat ke sekolah sebelum matahari terbit, pulang sekolah setelah matahari terbenam. PERDHANA PUTERA S
“Tit..tit… Tit..tit… Tit.. tit…”, alarm HP-nya berbunyi tepat pukul 05.00 WIB. Perdhana Putera Sutopo pun terbangun dan langsung bersiap diri Salat Subuh. Usai salat dan berdoa, dia pun bergegas bersiapsiap berangkat ke sekolah. Ya, ternyata siswa SMA (RSBI) 3 Padang ini memang jarang sarapan pagi. Jam dinding menunjukkan pukul 06.00 WIB, dia dengan perlengkapan sekolah meraih sepeda kesayangan yang setia mengantarkan ke sekolah setiap hari. Siswa yang duduk di kelas XII ini memilih RSMABI 3 Kota Padang bukan karena filter dari siswa yang
masuk RSBI. Namun berdasarkan tinggi NEM yang diperolehnya, sehingga siswa di kelasnya itu sempat dikatakan siswa non original RSBI. Namun apapun anggapan itu, tuntutan untuk meningkatkan proses belajarnya tetap tinggi, agar dia dan siswa lainnya bisa lulus dengan nilai tinggi di salah satu SMA terbaik Kota Padang itu. Kesehariannya dari Senin sampai Kamis, Perdhana dan temantemannya belajar sampai pukul 16.00 WIB dengan jam masuk sekolah pukul 06.45 WIB yang
>> KESEHARIAN hal 07
>> STOP BUANG hal 07
DAVID SILVA MENANGKANCITY MANCHESTER, HALUAN — Manchester City menundukkan Fulham dengan dua gol tanpa balas alias 2-0. David Silva tampil jadi bintang kemenangan timnya dengan memborong kedua gol tersebut. Di Etihad, Sabtu (19/1) malam WIB City sudah memimpin ketika laga belum genap memasuki menit ke-2. Tendangan Edin Dzeko masih bisa ditepis Mark Schwarzer, tapi bola muntah kemudian mengarah ke David Silva yang sukses mengirimnya ke dalam gawang Fulham. Pada menit 10 Gael Clichy mengirim umpan silang dari sisi kiri. Sentuhan tipis dari Carlos Tevez membuat bola mengarah ke sisi kanan dengan Pablo Zabaleta menyambut, meski sentuhan pertamanya membuat bola melaju terlalu kencang. Sepuluh menit kemudian City menebar serangan cepat. Tevez menuntaskan serangan dengan sebuah tendangan keras kendati arahnya tepat ke Schwarzer.
Tevez melakukan penetrasi untuk memasuki kotak penalti pada menit 31. Ia lalu menyepak, dengan bola mengenai pemain lawan dan berkurang lajunya sampai kemudian diamankan Schwarzer.
>> DAVID SILVA hal 07
Layu Sebelum Berkembang Oleh: DAVID RAMADIAN
S
ejak dua pekan terakhir, media masa baik lokal maupun nasional gencar memberitakan tentang penghentian sistem Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) oleh Makamah Konstitusi. Keputusan MK ini disambut pro kontra di kalangan masyarakat. Banyak yang menyambut baik, karena RSBI selama ini dinilai menjadi ‘lumbung’ pungutan oleh sekolah, sehingga muncul istilah “RSBI (Rintisan Sekolah Bertarif Internasional).
>> LAYU SEBELUM hal 07 >> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Jefli
2
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
NASIONAL
BANJIR Jakarta, Sabtu siang mulai surut.Petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta membersihkan sisa tanah bekas banjir. TEMPO
SEBUAH perahu kayu membawa warga melintasi banjir di jalan Panjang, Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat.
AFC
JAKARTA OH JAKARTA
Akar Masalahnya di Puncak MUSIBAH banjir yang melanda DKI Jakarta tidak hanya disebabkan permasalahan di Ibu Kota saja, namun juga di daerah sekitarnya. Salah satunya yakni beralihnya fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang seharusnya menjadi daerah resapan malah dipenuhi oleh perumahan. Kepala Humas Balai Besar Wilayah Ciliwung-Cisadane Putu Wirawan mengungkapkan, setidaknya terdapat dua sungai yang memiliki hulu di Jawa Barat dan akhirnya menyebakan banjir di Jakarta, yakni Kali Ciliwung dan Kali Pesanggrahan. Kondisi DAS dua kali tersebut sangat memprihatinkan karena banyak yang membangun rumah, terutama untuk penginapan. “Di sepanjang kali di Ciawi misalnya, itu sekeliling sudah dipenuhi vila-vila. Itu seharusnya kan jadi daerah resapan, ya harus diganti itu. Dari peta udara, daerah resapan tinggal 10 hingga 20 persen saja,” ujarnya. Putu juga mengungkapkan, permasalahan banjir di Jakarta harus ditangani secara komprehensif baik dari Jakarta sendiri maupun di sekitarnya. Di daerah sekitar Jakarta, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah rekayasa resapan dengan membuat lubang biopori di halaman rumah warga Sedangkan Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno menilai, terjadinya banjir yang melanda Jakarta tak lepas dari pembangunan vila di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Mestinya pemerintah pusat berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat. “Ini terjadi karena ada pembiaran terus menerus, mulai dari pembangunan liar di sepanjang bantaran sungai. Juga pembiaran pembangunan vila-vila di Puncak, di daerah resapan air,” kata Teguh. Teguh pun menyarankan, pemerintah pusat juga bekerja sama dengan Gubernur Banten. Demi menanggulangi banjir yang melanda Jakarta. Menjamurnya pembangunan vila di kawasan Puncak, Bogor secara langsung membuat daya resap air ke permukaan tanah menjadi tidak maksimal. Hal ini dianggap menjadi salah satu faktor banjir di Jakarta selama ini. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa pernah menyindir soal banyaknya pembangunan tak terencana di kawasan Puncak, Jawa Barat. Pembangunan pemukiman atau villa yang banyak dilakukan ini membuat daerah serapan air berkurang, sehingga air cepat mengalir dan membanjiri Jabodetabek. “Ini semua bagian-bagian yang tidak bisa ditambal sulam. Harus dipikirkan perencanaan yang sangat matang. Muaranya itukan ke laut. Belum sampai ke permukaan laut, dengan DKI ingat sangat kritis juga. Diperlukan pompa yang luar biasa untuk mengalirkan air karena permukaan laut sudah sangat tinggi. Ini semua adalah bagian yamg harus dibicarakan terprogram dengan baik,” ungkap Hatta. Hal senada diungkapkan Anggota Komisi VIII DPR-RI Jazuli Juwaini. Menurutnya pembangunan vila tersebut menjadi salah satu faktor berkurangnya daya resap air ke tanah. Namun, menurutnya, tidaklah mungkin untuk menggusur bangunan yang telah ada. “Vila ini menjadi tempat pariwisata juga, tinggal ditertibkan saja perizinannya, sehingga kita mencari solusi ini menjadi komprehensif, misalnya membuat sodetan dan sumur serapan,” katanya. (h/dn/tmp)
Menggasak Kawasan Resapan, Memanen Banjir BANJIR besar yang mendera Jakarta telah menewaskan belasan korban, meng-genangi 32 kecamatan, 102 kelurahan, 337 RW dan 910 RT. Banjir menyebabkan 18.018 jiwa mengungsi. Namun akar masalah penyebab banjir Jakarta tidak hanya berada dalam wilayah Ibu Kota ini. Koordinator Komunitas Peduli Ciliwung, Een Irawan, mengemukakan, makin derasnya debit air Ciliwung belakangan ini dipicu oleh berkurangnya area resapan air di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, hutan di sana sudah banyak beralih fungsi menjadi permukiman penduduk atau vila. “Ketika hujan mengguyur Puncak, debit Ciliwung dipastikan naik. Sehingga menyebabkan banjir di Jakarta,” katanya. Itu dibenarkan Peneliti Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dari Institut Pertanian Bogor, Ernan Rustiandi. Menurut dia, lahan di sekitar kawasan wisata Puncak dalam kondisi kritis akibat laju pembangunan yang semakin tak terkendali. Dia menilai lemahnya pengawasan dan pengendalian oleh Pemerintah Kabupaten Bogor menjadi pemicu hilangnya fungsi resapan air di sana. “Puncak
harus segera diselamatkan. Bila dibiarkan, bencana yang ditimbulkan bisa jauh lebih besar dan berkepanjangan,” kata Ernan di Bogor kemarin. Memang sudah lama banjir Jakarta dikaitkan dengan banjir kiriman dari Bogor sebagai dampak adanya pembangunan villa yang merusak tata ruang di kawasan tersebut. Untuk itu, diperlukan tindakan tegas membongkar villa untuk dikembalikan menjadi kawasan konservasi. “Salah satu contoh adalah pembangunan vila di kawasan Puncak yang menyalahi aturan. Kalau saya jadi Gubernur Jawa Barat, saya siap membongkar vila-vila dan mengembalikan pada fungsi kawasan konservasi,” ujar calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka. Rieke menyayangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang hanya bisa menyalahkan fenomena ini tanpa berani bertindak
nyata. Repotnya, pemerintah Jawa Barat juga malas melakukan tindakan dan merasa tidak punya salah. “Padahal seharusnya mereka bekerja sama, duduk satu meja untuk menyelesaikan masalah ini. Untuk itu, saya dari Jakarta datang ke Cianjur untuk memastikan kondisi ini sehingga bisa mengambil kebijakan yang pasti berpihak pada kepentingan rakyat,” tegasnya. Kemarin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berjanji menindak tegas pemilik vila, hotel, dan bangunan rumah yang
melanggar tata ruang wilayah di kawasan Puncak. “Kami tidak pandang bulu. Semua bangunan yang melanggar akan ditertibkan,” katanya di Megamendung, Bogor. Dia meminta Bupati Bogor memerintahkan polisi Pamong Praja menertibkan bangunan liar, termasuk menghentikan pembangunan tak berizin, terutama di lokasi rawan tanah longsor. “Saya meminta pemilik vila yang notabene pejabat segera membongkarnya sendiri,” ucap Heryawan. Tahun lalu, data dari Dinas Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Bogor menunjukkan ada
402 bangunan vila tidak berizin tersebar di kawasan Puncak. Selain itu, tercatat 12 ribu permukiman penduduk yang tidak mempunyai izin mendirikan bangunan. Hilangnya fungsi resapan juga dipengaruhi pembangunan berskala besar yang direstui pemerintah. Pada 2012, Agung Podomoro Group membangun resor seluas 85 hektare di Desa Gadog, Kecamatan Megamendung. Jaringan Aston Hotel di Bendungan, Ciawi, juga menggarap lahan seluas 4 hektare. Nah, lengkaplah sudah. (dn/tmp/dtc).
tuan terutama makanan di daerah Aren Jaya,” demikian jelas Syifa Faradila, salah satu relawan “Gerakan Dakta Peduli” (GDP). Menurut Syifa, mereka menyebarkan bantuan untuk keluarga di kelurahan itu yang kondisikan memprihatinkan. Posisi mereka yang ada di pedalaman Bekasi masih butuh perhatian. Sementara bantuan saat ini masih terfokus di daerah kota. Walau digerakkan oleh kaum wanita, tim GDP terlihat tetap semangat menerobos kedalaman banjir yang tingginya hingga selutut mereka. Padahal, medan menuju Aren Jaya cukup sulit karena akses jalan utama putus diterjang banjir. Mereka juga bergerilya dengan berjalan kaki menuju lokasi banjir. “Saat ini selain makanan mereka sangat butuh air bersih untuk minum sehari-hari,” jelas Nana, salah satu rekan Syifa yang ikut turun kelapangan. Dakta sendiri selain menyalurkan nasi bungkus untuk 500 keluarga juga menyalurkan air mineral satu liter bagi tiap keluarga. Rencananya GDP akan menyalurkan bantuan ke daerahdaerah Bekasi yang sulit terjangkau. Hal ini karena untuk korban banjir di daerah kota
sudah banyak terdapat posko. GDP juga mengajak berbagai elemen masyarakat segera memberi bantuan kepada mereka yang kini butuh pertolongan akibat banjir. Selain itu ia juga meminta berbagai pihak tidak saling menyalahkan atas musibah ini. “Ini adalah musibah tidak perlu saling menyalahkan, kami juga bekerja sama dengan Pemkot Bekasi untuk turun membantu warga,” tegas Syifa lagi. Sementara itu, organisasi kepemudaan Gema Keadilan (GK) membuka 12 Posko Banjir di kota Bekasi. Menurut salah satu pengurus GK, Ariyanto Hendra, posko bertujuan membantu warga yang mengungsi karena banjir. “Juga untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan,” jelas Ariyanto Hendra. Pria yang juga mantan ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) ini menilai bencana banjir ini adalah musibah. “Semoga mereka yang dilanda bencana diberi kesabaran oleh Allah subhana wa ta’ala,” jelasnya lagi. Kedua belas posko GK sendiri tersebar di daerah Kranji, Jatiwaringin, Medan Satria, Perumnas III dan sekitar Bekasi lainnya. (h/hdc/arc)
BAKTI UNTUK KORBAN BANJIR
Dari FPI Hingga Jilbabers MESKI Front Pembela Islam (FPI) selalu identik bersikap keras terhadp maksiat, rupanya juga memiliki sisi humanis. Organisasi yang dipimpin olen Habib Rizieq Shihab ini juga membuka Posko banjir di seluruh titik banjir di Jakarta. Bencana banjir yang tengah melanda jakarta dan sekitarnya sudah tentu menimbulkan beberapa problem sosial baru. Seperti, transportasi yang terhambat, rusaknya pemukiman warga, dan warga masyarakat yang mengungsi karena menghindari banjir tersebut. Front Pembela Islam (FPI) berupaya mengurangi dan membantu penderitaan yang tengah
dhadapi masyarakat Jakarta dengan membentuk Posko-posko peduli banjir. Bahkan, sejak sepekan yang lalu Posko Banjir FPI sudah berdiri di seluruh DKI Jakarta dengan aktivitas: Evakuasi, tenda pengungsi, dapur umum, klinik darurat, kebutuhan wanita dan bayi, bimbingan rohani, dan lain-lain sebagainya. “Sejak sepekan lalu telah dibuka Posko Banjir di 21 titik di seluruh DKI Jakarta,” kata Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab . Habib Rizieq juga mengajak kepada umat Islam untuk berbondong-bondong membantu masyarakata dengan menyalurkan bantuan untuk mereka.
“Bagi masyarakat yang ingin turut serta dalam membantu korban banjir, bisa mengubungi Markas Besar FPI Petamburan atau melalui beberapa kontak pengurus,” .” Pungkas Habib Rizieq. Perempuan Berjilbab Beberapa wanita berjilbab ikut sibuk menembus banjir yang menerjang kota Bekasi. Dengan membawa bantuan untuk 500 keluarga di Keluarahan Aren Jaya, Bekasi yang sedang membutuhkan bantuan. Mereka adalah para Muslimah yang tergabung dalam “Gerakan Dakta Peduli”. “Ada sekitar 500 keluarga yang kami temukan butuh ban-
>> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Irvand
3
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
LAPORAN UTAMA RSBI Dibenci dan Dicintai POLEMIK sistem RSBI yang berlangsung sejak 2007 lalu akhirnya terjawab sudah pada 8 Januari 2013 kemarin. Mahkamah konstitusi (MK) melalui perdebatan yang alot, memutuskan menghapus RSBI. Penghapusan RSBI ini merupakan kabar gembira dan duka bagi beberapa pihak, karena penerapan sistem itu selama ini memang dibenci dan dicintai. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh meminta pelaksanaan RSBI tetap berjalan sampai akhir semester genap yang sedang berjalan. Hal ini pun sudah disepakati bersama Ketua MK Mahfud MD. Penghapusan RSBI di Sumatera Barat merupakan kabar duka di daerah ini. Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno pun menuliskan kedukaannya dalam sebuah harian umum. Tidak hanya gubernur, beberapa kepala daerah, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Syamsulrizal, dan sebagian besar kepala eks RSBI pun merasa kecewa. Seperti diungkapkan Syamsulrizal, kastanisasi yang ditimbulkan RSBI tidak berlaku di Sumbar. “Biaya mahal yang dikeluarkan orang tua pun tidak mencapai angka fantastis seperti di Jakarta,” ujarnya. Seperti contoh, di Kota Padang melalui Perwako No17/2012 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pendidikan pada Sekolah Negeri diatur besaran iuran bulanan dan sumbangan biaya pengembangan bagi sekolah RSBI dan non RSBI. Yaitu, bagi non RSBI minimal untuk iuran bulanan dikenakan biaya dari Rp50.000Rp150.000. Sedangkan untuk biaya pengembangan Rp500.000-Rp 1 juta. Untuk RSBI, tingkatan SD dikenakan iuran bulanan Rp50.000-Rp100.000. Sedangkan biaya pengembangan Rp1 juta-Rp1,2 juta. Tingkatan SMP, iuran bulanan Rp150.000Rp200.000 dna biaya pengembangan Rp1,5 juta-Rp2 juta. Tingkatan SMA, iuran bulanan Rp250.000-Rp300.000 dan biaya pengembangan Rp2 juta-Rp3,5 juta. Jumlah iuran biaya pengembangan untuk RSBI bisa lebih besar, jika orang tua dengan sukarela memberikan tanpa ada paksaan dari pihak sekolah. Begitu juga, kata Syamsulrizal tindakan diskriminatif juga tidak terjadi. Hal ini dibuktikan dengan keharusan RSBI menyediakan kuota 20 persen bagi siswa miskin di masing-masing sekolah. Mengamtisipasi adanya anggapan diskriminatif yang ditimbulkan akibat RSBI, beberapa sekolah pun menggunakan cara-cara tertentu agar sekolahnya tidak dianggap sekolah mahal. Seperti yang dilakukan SMAN 10 Padang, yang meminta siswa segera mendaftar ulang seusai dikeluarkannya pengumuman siswa lulus di RSBI. Dengan demikian, siswa yang sudah lulus dijamin pasti bisa masuk RSBI, karena sudah mendaftar ulang. Ketika siswa sudah mendaftar ulang, sekolah pun mulai melaksanakan rapat komite bersama orang tua dan komite untuk meerumuskan iuran biaya pengembangan pendidikan. Bagi orang tua yang merasa keberatan, diminta untuk menghadap kepala sekolah dan akan ditelusuri apakah siswa memang berkategori miskin atau tidak. Tidak hanya itu, di SMAN 3 Padang, orang tua yang membayar lebih, dianggap sekolah sebagai wujud kegembiraan orang tua anaknya diterima di RSBI. (h/*)
Yang Positif dari RSBI Patut Dipertahankan Meskipun formula pengganti RSBI belum ditetapkan Kemendikbud, namun banyak kalangan menilai konsep positif dari RSBI dipertahankan. Cukup yang negative dari RSBI seperti biaya mahal yang dihapus. Bagaimana nasib RSBI di Sumbar? Berikut laporan Tim Redaksi Haluan, Eni Ramadhani dan Heri Faisal. ***
GEDUNG SMA 1 Padang berdiri megah. SMA terbaik Kota Padang ini merupakana salah satu RSBI di Sumbar.
DANA APBN UNTUK RSBI SUMBAR RP16,1 MILIAR
Sekolah Dibantu Rp300 Juta MENYIKAPI anggaran untuk RSBI senilai Rp16,1 miliar, sepanjang tahun 2013 akan tetap dikucurkan dengan nama bantuan sekolah unggulan. Seperti diketahui RSBI menerima dana blockgrant dari APBN sekitar Rp300 juta. “Sekolah yang dipilih menjadi RSBI ini dulunya merupakan sekolah unggulan. Jadi mutunya harus dipertahankan,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Syamsulrizal. Syamsul Rizal, melihat RSBI dari sudut pandang yang positif,” keberadaan RSBI sebenarnya memiliki banyak dampak yang positif dalam dunia pendidikan Indonesia, RSBI tidak hanya jadi rujukan bagi sekolah-sekolah lain untuk meningkatan mutu pelajaran dan sekolah, pada akhirnya siswa siswi yang berlatar belang pendidikan di RSBI paling banyak
menduduki beberapa perguruan tinggi terbaik”, jelasnya. Syamsul Rizal juga menambahkan bahwa RSBI yang ada di Provinsi Sumbar berbeda dengan RSBI yang ada di provinsi lain. Salah satu perbedaan tersebut yakni dari segi biaya yang relatif
terjangkau, yaitu sekitar Rp 85.000 perbulannya. Di provinsi Sumbar sendiri terdapat 36 sekolah bertaraf RSBI, dengan rincian 10 sekolah ditingkat SMA, 9 unit sekolah ditingkat SMP, 5 unit sekolah ditingkat SD, dan 12 unit sekolah SMK. (h/*)
Konsep Jitu yang Perlu Dipertahankan
Tujuannya Baik, Penyelenggaraannya Salah
LAHIRNYA Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) menurut Pakar Pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Dr. Jamaris Jamna disebabkan tingginya permintaan masyarakat akan sekolah dengan kualitas internasional. Kalangan berduit kata Jamaris, cenderung lebih suka mengantar anaknya sekolah
ke luar negeri untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Padahal, pemerintah sebenarnya bisa menyediakan sekolah bermutu di dalam negeri. Dengan pertimbangan banyaknya uang yang dikeluarkan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke luar negeri, pemerintah berinisiatif membentuk RSBI dan SBI yang setara dengan seko-
lah-sekolah di mancanegara. “Tetapi dalam perjalanannya, RSBI penyelenggaraan RSBI ini menyimpang, sehingga yang memicu munculnya komersialisasi, eksploitasi, dan ekslusifisme dalam pendidikan. Ini tidak bagus untuk pemerataan mutu,” katanya kepada Haluan. Program RSBI itu, kata Jamaris melahirkan sekat-
(Mendikbud) Muhammad Nuh mengganti status RSBI/SBI menjadi Sekolah Kategori Mandiri (SKM). Menurutnya sejak RSBI dibubarkan, maka peraturan Pemerintah yang mengatur sekolah negeri bertaraf Internasional itu gugur secara otomatis. “Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tidak dapat merujuk peraturan pemerintah yang sebelumnya menopang RSBI untuk mendirikan SKM,” katanya. Artinya, statemen Juru Bicara MK ini jelas dan tegas bahwasanya jika Kemendikbud menyiapkan program SKM harus beda dengan RSBI dan harus ada Peraturan Pemerintahnya. Terkait anggaran yang selama ini dialokasikan bagi 1.300 sekolah RSBI dan SBI sebesar Rp19 miliar, dana tersebut akan tetap dimanfaatkan untuk kepentingan peningkatan mutu dan kualitas sekolah. Mekanisme penggunaannya akan diberikan melalui mekanisme hibah kompetisi. Jadi sekolah manapun bisa mengajukan permohonan untuk mendapatkan hibah kompetisi tersebut melalui berbagai persyaratan yang ditetapkan. Sebelumnya Mendikbud M Nuh mengatakan menerima dan siap melaksanakan hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait pembatalan pasal 50 ayat 3 UU Sisdiknas. Pembatalan pasal tersebut berimbas dibubarkannya sekolah-sekolah dengan label RSBI dan SBI. (h/*)
KEPALA DISDIK SUMBAR SYAMSULRIZAL
KEPALA LPMP SUMBAR JAMARIS JAMNA
GEDUNG SMAN 3 Padang yang juga menyandang status RSBI.
Bubarnya sekolah dengan status rintisan berstandar internasional (RSBI) dan sekolah berstandar internasional (SBI) tak serta merta membuat pemerintah langsung menutup sekolah tersebut. Kemendikbud mempersiapkan program Sekolah Kategori Mandiri (SKM) sebagai pengganti RSBI/SBI tersebut. Namun apapun konsepnya itu, masyarakat terutama orang tua siswa yang dihimpun Tim Redaksi Haluan menilai konsep RSBI cukup bagus untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sebab, RSBI mengacu kepada standar internasional yang harus dilalui siswa. Namun yang ditentang oleh masyarakat yakni menyimpangnya penyelenggaraan RSBI oleh sekolah, sehingga RSBI dinilai dikomersilkan. Ini terjadi karena diperbolehkannya RSBI melakukan pungutan. Berkaca kepada fenomena di atas, jika konsep RSBI/SBI sama dengan SKM, berarti ke depan RSBI/SBI tetap ‘hidup’ dan tetap beroperasi, tetapi dengan berganti nama jadi SKM. Benarkah ini yang terjadi? Mahkamah Konstitusi (MK) menilai Sekolah Kategori Mandiri (SKM) tetap illegal, apabila dijalankan dengan metode pengajaran dan kurikulum yang mirip dengan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) atau Sekolah bertaraf internasional (SBI). Hal itu dikatakan Juru bicara MK Akil Mochtar, menyikapi rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
sekat yang justru membuat ketimpangan dalam pemerataan pendidikan. Terjadi pengelompokkan, anak-anak cerdas berbaur sesama mereka saja begitu pun sebaliknya. Sehingga tidak ada pembauran antara anak pintar dengan anak yang kemampuannya biasa saja untuk transformasi ilmu. Padahal pemerataan pendidikan harus memperhatikan interaksi atau pembauran kualitas anak. Di setiap sekolah mesti ada anak-anak yang memeliki tingkat kecerdasan bagus, untuk bisa ditularkan kepada anak-anak dengan kemampuan biasa. Sehingga ada motivasi bagi siswa lainnya untuk menjadi yang terbaik pula. “Kalau RSBI kan tidak. Anak pintar bergaul sesama mereka saja. Jadi tidak ada pembauran, maka muncul kecemburuan,” kata dia. Jamaris melihat program RSBI di Sumbar selama ini belum menunjukkan keberhasilan. Toh, sebelum ada RSBI pun, sekolah-sekolah tersebut juga sudah berprestasi. Asumsinya, keberhasilan anak-anak dengan prestasinya tersebut dikarenakan inputnya memang sudah bagus, bukan oleh RSBInya. “Saya setuju dihapuskan RSBI, ini menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Karena muncul anggapan, bahwa anak-anak orang kaya lah yang bisa menikmati fasilitas dan model pembelajaran yang ditawarkan di RSBI,” sebut Kepala Lembaga
Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat itu. Dia sepakat tidak ada pengkategorian dalam pendidikan. Karena lahirnya kategori-kategori tersebut, hanya membuat munculnya jurang pemisah di dunia pendidikan. Kemudian melahirkan ekslusivisme yang bisa dinikmati oleh sebagian kalangan saja. Akibatnya jelas ada kecemburuan sosial di masyarakat. Terkait rencana pemerintah untuk mengganti RSBI dengan Sekolah Kategori Mandiri (SKM), Jamaris juga mengaku khawatir program tersebut hanya sekedar mengganti nama dari RSBI menjadi SKM. Bukan pada substansi kemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan seperti yang diinginkan. “Sebenarnya saya tidak sepakat dengan SKM atau nama apa pun untuk menggantikan RSBI. Tetapi kan sekarang SKM itu belum disahkan pemerintah. Kita pelajarilah nanti, apakah SKM ini hanya nama lain dari program RSBI atau memang benar-benar menyentuh substansinya,” jelas Jamaris. Dia menyebut tak masalah jika pemerintah mengeluarkan berbagai program baru untuk meningkatkan mutu pendidikan. Yang jelas katanya, pemerintah mesti menjamin tidak ada pungutan dalam program tersebut. Tidak ada komersialisasi, tidak ada eksploitasi dan menutup ruang ekslusivisme untuk kalangan tertentu dalam dunia pendidikan. (h/*)
KEPALA Dinas Pendidikan Sumbar, Syamsulrizal mengatakan banyak hal positif dari sistem RSBI untuk memacu peningkatan kualitas pendidikan di Sumbar, baik dari proses belajar mengajar maupun kualitas sarana prasarana. Artinya, sistem RSBI merupakan konsep jitu yang perlu dipertahankan. Apapun penggantinya, hal yang positif dari RSBI perlu dipertahankan. “Ingat, yang saya pertegas disini adalah konsep pembelajaran RSBI ini yang perlu dipertahankan, bukan masalah biaya yang ditentang banyak pihak. Jadi, apapun program penggantinya yang akan ditetapkan Kemendikbud, saya berharap hal-hal positif dari konsep RSBI tetap dipertahankan,” kata Syamsulrizal. Misalnya, status RSBI yang dikenakan sekolah sebelumnya, beberapa siswa pun berhak mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi di luar negeri yang diadakan di sekolah ini. Beberapa kegiatan pertukaran pelajar pun diikuti siswa ini ke Amerika Serikat dan Jepang. Kepala SMAN 1 Padang Panjang mengatakan, ada 11 keunggulan siswa di RSBI. Di antaranya memiliki prestasi siswa ditas rata-rata (80), mampu mengadakan diskusi dan pratikum ilmiah, mampu bebahasa Indonesia yang baik dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar kedua. Perbedaan sekolah sebelum dan sesudah RSBI dikatakan Kepala SMAN 1 Padang Panjang Dervita, besar sekali. Seperti di tahun 2012 ini, siswanya meraih medali emas dalam olimpiade sains nasional bidang matematika dan medali perunggu untuk bidang astonomi. Bahkan di permulaan tahun ini, Dervita meraih penghargaan sebagai guru pengelola pendidikan terbaik di Sumbar tahun 2012. Saat ini dunia pendidikan sedang menunggu tindak lanjut penghapusan RSBI dari Kemendikbud. Beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan akan mengganti RSBI menjadi Sekolah Kategori Mandiri (SKM). Bagaimana SKM ini pun masih digodok bersam dengan piahk lain. Munculnya SKM ini pun ditentang keras oleh beberapa pihak, karena dianggap tidak menghapus substansi RSBI dari segi pembiayaan. “Hal itu sama saja dengan regular mandiri di perguruan tinggi. Jadi tidak mengubah biaya mahal yang dikeluarkan orang tua,” kata pengamat pendidikan Ekavidia Putra. (h/*) >> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Syahrizal
4
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
LANCONG
Menikmati Keindahan Danau Singkarak DARI mulai masyarakat Indonesia hingga ke mancanegara pasti sudah mengenail Danau Singkarak. Sebuah danau vulkanik yang terletak di jantung Sumatera Barat. Dengan pemandangan yang sangat eksotis, Danau singkarak layak dijadikan salah satu kunjungan wajib jika kita berwisata ke propinsi Minangkabau tersebut. Namun dengan kondisi yang ada sekarang, perhatian pemerintah dan warga setempat sangat diperlukan untuk tetap menjaga bahkan mengembangkan
ini memiliki luas 107,8 m2 dan berada di ketinggian 36,5 meter dari permukaan laut yang terletak di dua kabupaten Solok dan Tanah Datar. Menurut cerita, danau yang juga merupakan hulu Sungai Batang Ombilin ini dahulu memang merupakan lautan luas. Namun karena terjadi sebuah peristiwa yang luar biasa, air laut tersebut menyusut hingga saat ini lebih dikenal dengan Danau Singkarak. Berbicara masalah Danau Sing-
potensi pariwisata yang ada disana. Keberadaan Danau Singkarak terletak pada geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas permukaan laut (mdpl). Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter. Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan. Danau Singkarak yang berada di Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat merupakan danau terluas kedua setelah Danau Toba yang ada di Pulau Sumatra. Danau
karak, selalu menjadi topik pembahasan yang menarik untuk dibahas. Sebab Danau Singkarak meninggalkan banyak cerita dan pristiwa, tak jarang jika hari libur tiba Danau Singkarak selalu menjadi tujuan utama bagi para wisatawan baik local maupun wisatawan mancanegara ketika ke Sumatera Barat selalu menyempatkan diri untuk berwisata ke Danau Singkarak. Danau Singkarak juga terkenal dengan ikan Bilih nya yang merupakan spesies ikan yang hanya hidup di danau ini saja. Ikan ini sangat unik karena tidak dapat bertahan hidup di mana saja, bahkan di dalam akuarium kecuali di Danau Singkarak. Danau Singkarak berjarak 70
km dari Padang, 20 km dari Solok dan sekitar 36 km dari Bukittinggi. Dari bandara internasional Minangkabau, Anda dapat menyewa mobil atau minibus umum dengan rute Padang-Solok dan kemudian mengambil transportasi lain ke danau. Perjalanan ini akan membawa Anda melewati kawasan Sitinjau Laut yang terkenal dengan tikungan tajam dan ngarai curam. Memang tak bisa dipungkiri, pemandangan di sekitar obyek wisata alam ini begitu menawan. Begitu fantastis. Mata ini tak bosan melihat hamparan air kebiruan yang jernih dengan riak-riak kecil mengiringinya. Juga, butiran pasir halus yang membentang di bibir danau. Di tengah danau, perahu kecil milik nelayan sedang mengarungi danau yang tenang, tempat bersemayam aneka jenis ikan. Juga hilir mudik perahu motor atau becak danau yang disewakan bagi wisatawan. Pohon-pohon yang tumbuh di sepanjang tepian danau menjadi pembatas antara daratan dan air. Bahkan beberapa sudut ada areal persawahan yang menghijau, membuat suasana semakin tentram. Apalagi, hamparan Bukit Barisan melatarbelakanginya tanpa batas, dan dari kejahuan bisa disaksikan Gunung Singgalang dan Marapi yang berdiri gagah seolah menjaga ketenangan danau ini. Lingkungan yang asri, hawanya yang sejuk, suasananya yang tenang, damai, aman dan nyaman menjadi pesona bagi yang mengunjunginya. Pesona Danau Singkarak, memang tak pernah habis kalau diceritakan. Karenanya danau terbesar kedua di Sumatera, setelah danau Toba menjadi primadona bagi Sumbar menjadi daerah tujuan wisata unggulan, sekaligus menjadi destinasi pelengkap bagi wisatawan yang berwisata ke provinsi. Danau Singkarak berada di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Dengan luas 107,8 km² danau ini merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatera.
Narasi dan Foto-foto:
HELDI SATRIA
Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Air danau ini sebagian dialirkan melewati terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Padang Pariaman. Kereta Api di tepi Danau SingkarakLokasi Danau seluas 129.70 Km2 ini juga sangat strategis, berada di pinggir jalan antara Kabupaten Tanah Datar dan Solok. Lantaran lokasinya mudah dijangkau, sehingga wisatawan dapat menikmati pemandangan dari sisi yang dikehendaki di pinggir danau yang berliku-liku, itupun kalau kereta api kembali beroperasi di sini. Bahkan wisatawan yang
datang menggunakan kendaraan pribadi bisa menikmati keindahannya dari atas mobilnya. Di tempat wisata ini Anda dapat melakukan aktivitas bersampan hingga ke tengah danau dengan menggunakan sampan sewaan. Airnya yang bening dan sejuk menambahkan keasrian danau nan menawan ini. Bunyi riak-riak air danau yang menghempas ke pasir di pinggiran, juga menambah suasana menjadi syahdu. Tak jauh dari areal danau terdapat sebuah tempat peristirahatan Biteh Kacang, tepatnya yaitu di pinggiran Danau Singkarak. Danau Singkarak juga dikenal sebagai tempat yang cukup menjanjikan sebagai daerah wisata me-
mancing. Hal ini dibuktikan dengan ramainya kawasan di seputaran Danau Singkarak dengan para pemancing yang berasal dari kota sekitar danau maupun dari luar Propinsi Sumatera Barat. Diantara jenis ikan-ikan yang umum dipancing yaitu asang, piyek, balingka, baung, dan ikan yang menjadi legenda Sasau, yang konon dapat mencapai ukuran berat hingga 8 Kg. Aktivitas lainnya yang dapat dilakukan adalah olah raga dayung. Lomba Dayung kerap diselenggarakan di Danau Singkarak, dan merupakan salah satu program pemerintah daerah setempat untuk mempromosikan tempat wisata danau Singkarak. (*)
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Syahrizal
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
IKLAN
5
6
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
SUMBAR SUTAN MOHAMMAD RASJID DIUSULKAN NAMA JALAN DUKU-BIM
DPRD Pd. Pariaman Mendukung MR. ST. MOH. RASJID
Pejuang Sejati dari Pariaman PARIAMAN, HALUAN—MR. H. Sutan Mohammad Rasjid, merupakan salah seorang tokoh pejuang nasional dari Sumatera Barat yang lahir di Jawi-jawi, Pariaman 19 November 1911. Tentang Pendidikan, MR. Rasjid bersekolah di HIS (setingkat SD) di Pariaman dan terus ke MULO (SMP) di Padang tahun 1930. Kemudian lanjut ke AMS, setingkat SMA dan terus kuliah di Sekolah Tinggi Hakim (Rechts Hooge School) di Jakarta, Jurusan Hukum Adat dengan tambahan pelajaran ekonomi, lulus tahun 1938. Ia aktif berorganisasi dan pernah menjabat Ketua Jong Sumatera Bond, atau Pemuda Sumatera Cabang Padang. Organisasi ini melebur menjadi Indonesia muda setelah “Soempah Pemuda”, tanggal 28 Oktober 1928. Bahkan tahun tahun 1930, MR Rasjid menjadi Sekretaris Indonesia Muda Cabang Jakarta merangkap pimpinan redaksi majalah Indonesia Muda-Sinar Jakarta dan menjadi pengurus Kepanduan Bangsa Indonesia (KPI) yang kini dikenal dengan nama Pramuka. Tiga tahun kemudian (19331938), Rasjid menjabat Komisaris, Sekretaris dan Ketua PPPI (Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia). Tahun 1944, jadi Jaksa Tinggi Pengadilan Tinggi Padang. Setelah Merdeka, MR. H. Sutan Mohammad Rasjid, menjadi Ketua Komite Nasional Indonesia , dari tahun 1946-1948, menjadi Residen Sumnatera Barat. Dan dalam PDRI, ia dipercaya pula menjadi Komisaris Negara Urusan Keamanan Dalam Negeri, kemudian menjabat Gubernur Militer Sumbar dan Sumatera
Tengah, sekaligus menjadi Menteri Keamanan, pembangunan, Pemuda, Sosial dan Perbaruhan PDRI tahun 1949-1950. Pada tahun 1950-1954, dia menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri dan pernah juga menjadi anggota pada Sidang Dewan PBB tahun 1952. Pada kesempatan itu, dia sempat membacakan pidato menentang politik Apartheit Afrika Selatan. Sementara pada tahun 1953 MR. Rasjid ketika itu melakukan inspeksi ke Singapura, Bangkok, Tokyo dan Manila untuk membidarakan pampasan perang dengan jepang. Tahun 1954-1958, dia menjabat Duta Besar RI berkuasa penuh di Italia. Bahkan mendapat bintang kehormatan dari Paus Pius XI Order of Sain Silverter di Vatikan Italia. Kemudian pada tahun 1956/1959, menjadi anggota komisaris RI. Tahun 1969 dikukuhkan menjadi Perintis Kemerdekaan RI. Presiden RI KH Abdurrahman Wawid, menganugerahkan Bintang Maha Putera pada tahun 2000. MR. Rasjid, memang merupakan pejuang sejati, gagasan, pemikiran dan rasa cinta tanah air, tidak pernah luntur, meski telah mengalami lia peroide zaman, mulai zaman Belanda, Jepang, Orde Lama, Orde baru, hingga Reformasi. Dan pegangannya tentang Indonesia, agar menjadi bangsa yang maju dan sejahtera, tegas. Mr. Rasjid meninggal pada 30 April tahun 2000 dan beberapa waktu kemudian, istrinyapun meninggal dunia. Rasjid meninggalkan anak-anaknya yakni Irwan Rasyid, Irzam Rasjid, Aswin Rasjid dan Arwin Rasjid. (h/tri/ded)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang Pariaman, sangat merespon munculnya nama Mr. St. Moh. Rasjid, seorang pejuang dan perintis kemerdekan asal Pariaman sebagai nama jalan dari Duku menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM). PADANG PARIAMAN, HALUAN — Dukungan pemberian nama Sutan Mohammad Rasjid (St. Moh. Rasjid) untuk nama Jalan Duku—BIM tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Desril kepada Haluan, Minggu (19/1). Hal itu dikatakannya terkait rencana pemberian nama jalan dari Duku menuju BIM tersebut. Menurut Desril, usulan tersebut merupakan hal yang wajar, kerena Mr. St. Moh. Rasjid merupakan salah seorang tokoh nasional era kemerdekaan yang berasal dari Pariaman. Bukan saja jalan Duku ke BIM, jalan-
FLY over Duku
JALAN BIM — Jalan dua jalur dari Simpang Duku menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ini segera diberi nama. IST jalan lainya di Padang Pariaman juga perlu diberi nama yang bersal dari pejuang pejuang Padang Pariaman. Mr. St. Moh. Rasjid merupakan seorang pejuang dan perintis kemerdekaan, tapi bukan perintis kemerdekaan sembarangan.
Beliau pernah menjadi Residen Sumatera Barat. Kemudian menjadi Gubernur Militer Sumatera Barat/Tengah selama perang kemerdekaan melawan Belanda. Beliau juga ikut mendirikan Pemerintah Darurat Repoblik Indonesia ( PDRI) dan menjadi salah seorang menteri pada zaman perjuangan tersebut. Ketika Mr. St. Moh. Rasjid menjadi Residen Sumatera Barat yang dipusatkan di Bukittinggi. Dia berhasil mempersatukan seluruh kekuatan di daerahnya. Dia menjalin hubungan yang sangat baik dengan apa yang dinamakan di Minangkabau “Tungku Tigo Sajarangan”, yakni, ninik mamak (Pemaku adat), cadiak pandai (cendikiawan) dan alim ulama (golongan agama). “Merlihat dari peranan dan ketokohan Mr. St. Moh Rasjid di kancah nasinonal dan interna-
sional pada zaman tersebut, hal yang sangat pantas jalan tersebut diberi namanya,” kata Desril. Bukan saja jalan Duku-BIM jalan jalan lain di Padang Pariaman juga perlu diberi nama pejuang pejuang asal Padang Pariaman. Sehingga para generasi muda dan para penerus sangat mengenal siap tokoh tokoh yang berhasil membangun negeri ini. Untuk itu, Desril berharap pada seluruh kalangan untuk, ikut memberikan masukan dan saran sehingga tokoh nasional asal daerah itu dapat diperkenalkan pada para generasi penerus. Salah satunya, yakni dengan memberi nama pada jalan jalan yang ada. “Hal ini tentunya memiliki proses, mulai masukan dari seluruh kalangan, hinga restu dari ahli waris (anak –anak) dari pejuang itu sendiri,” ulas Desril. (h/ded/tri)
= KEHILANGAN
1 BH STNK SEPEDA MOTOR HONDA REVO BA 4167 WD, SIM, KTP, KARTU ATM BANK MANDIRI, ATM BANK BTN, KARTU JAMSOSTEK, KARTU NPWP . ATAS NAMA A MRIH WALUYO. H I L A N G DARI RUMAH PELAPOR MENUJU PASAR LUBUK BUAYA. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT
BUKITTINGGI JUAL TANAH + LOSMEN LAMA. JL. A. YANI, +/500M DR JAM GADANG, STRATEGIS, LT 387M2 TP, KONTAK: 0818-18-5678
1 BH STNKSEPEDA MOTOR BA 1010 RQ . ATAS NAMA AS’AD. HILANG DI RUMAH PELAPOR. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT 1 BH BPKB TOYOTA KIJANG STANDARD KF 60. BA 8150 JH. ATAS NAMA ZULKIFLI. HILANG DI SEKITARAN PADANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT
DIBUTUHKAN SEORANG WANITA UNTUK BEKERJA DI STUDIO FOTO. SYARAT: MINIMAL SLTA/ SEDERAJAT. USIA 19 - 25 THN, MENGUASAI PHOTOSHOP DAN COREL, JUJUR DISIPLIN, BERPENGALAMAN, PAS PHOTO FULL BODY, KIRIMKAN LAMARAN KE KANTOR HALUAN JLN. DR. HAMKA LANUD PADANG. BAGI YANG MELAMAR CANTUMKAN KODE STR DI SUDUT KIRI AMPLOP. >> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman : Syahrizal
7
13 JANUARI 2013 M/ 1 RABIUL AWAL 1434 H
SAMBUNGAN RUMAH DICONGKEL
PENEBANGAN LIAR DI LOKASI GALODO SOLSEL
6 Kubik Kayu Diamankan SOLSEL, HALUAN—Pencurian kayu (illegal logging) kembali terjadi di kawasan hutan lindung dan Taman Nasional Kerinci Sablet (TNKS), Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan. Selang dua hari, enam kubik kayu olahan jenis Madang dan Balam Keras berukuran 20 X 20 dan 10 X 20 berhasil diamankan oleh aparat kepolisian setempat. Kapolres Solsel AKBP Djoko Trisulo didampingi Kapolsek KPGD, AKP Adang Syahputra mengatakan, sejak Jumat (18/1) dan Sabtu (19/1), kepolisian melakukan razia sesuai instruksi Kapolda Sumbar. “Kita sudah dua hari memberantas illegal logging sebagaimana perintah Bapak Kapolda. Daerah Kecamatan KPGD ini menjadi titik perhatian kami, karena kawasan ini pernah terjadi bencana golodo yang diduga akibat illegal logging,” ujar Adang di Pakan Rabaa, Sabtu (19/1). Hasilnya razia khususnya di
Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh yang pernah dilanda bencana galodo dan longsor pada Desember tahun lalu, kepolisian berhasil mengamankan enam kubik kayu olahan. Dia mengungkapkan, berdasarkan informasi masyarakat, pada Jumat (18/1) sekitar pukul 10.00 WIB, kepolisian berhasil menangkap 3,5 kubik kayu olahan di Sungai Manau. Kayu diduga diambil dari hutan lindung TNKS. Barang bukti berupa kayu olahan sudah diamankan di Mapolsek KPGD. Sedangkan operasi illegal logging pada Sabtu (19/1) sekitar jam 12.00 WIB, berawal dari informasi masyarakat, kepolisian berhasil menangkap 2,5 kubik kayu olahan di Mudik Sungai Ipuah. “Ukuran ke dua kayu tersebut sama, yaitu 20x20 dan 10x20 jenis Madang dan Balam Keras,” terangnya. Semua barang bukti berupa enam kubik kayu olahan itu sudah diamankan di Mapolsek KPGD. Akan tetapi, ketika penangkapan
terjadi, pemilik kayu tidak ada di tempat. “Ketika penangkapan di dua lokasi yang berbeda itu, pemilik kayu tidak ada di tempat. Namun pihak kepolisian tetap terus menyelidiki siapa pemiliknya. Informasinya, pemilik kayu tengah mencari truk untuk membawa kayu balok ini. Ketika mengetahui ada aparat, mereka kemungkinan kabur,” ucap AKP Adang Syaputra. Ia menyebutkan, perbuatan illegal logging itu melanggar undang-undang nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan. “Pelaku dapat diancam dengan hukuman di atas lima tahun penjara,” katanya. Kapolsek KPGD AKP Adang Syahputra menambahkan, ia telah mengingatkan masyarkat agar tidak menebang hutan di kawasan hutan lindung maupun TNKS. Selain itu, pemahaman untuk pentingnya menjaga hutan juga diberikan, baik hutan yang dilindungi maupun tidak. (h/col)
A Rafiq.........................Dari Halaman. 1 rekan seangkatan A Rafiq, Sabtu (19/1). Informasi berpulangnya A. Rafiq juga ramai di Twitter. Salah satunya disebar oleh vokalis grup band Gigi, Armand Maulana. “Innalilahi Wa’innailaihi Roji’un. Telah berpulang ke Rachmatullah Seniman Penyanyi Besar A. RAFIQ,” begitu Armand berkicau. Sampai saat ini belum diketahui
persis apa penyebab wafatnya sang maestro dangdut itu. Yang jelas, pria berusia 64 tahun itu pernah menjalani operasi untuk memasang ring pada jantungnya. Belakangan, dia juga dikabarkan menderita diabetes. Istri A Rafiq, Aisyah Rafiq mengatakan, suaminya itu telah dirawat di rumah sakit tersebut selama satu minggu.
A Rafiq selama ini tak hanya dikenal sebagai penyanyi dangdut. Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 5 Maret 1948 ini juga terkenal berkat kepiawaian aktingnya. Sejumlah film pernah dibintangi pria berdarah India-Pakistan ini. Anak-anaknya pun mulai megikuti jejak A Rafiq di dunia hiburan tanah air.(h/vid/vvn)
Layu Sebelum .................Dari Halaman. 1 Dengan biaya mahal di RSBI tentu hanya bagi masyarakat mampu saja yang bisa menyekolahkan anaknya di RSBI, meskipun sekolah RSBI mengaku menampung siswa kurang mampu melalui 20 persen anggaran RSBI tersebut. Di sisi lain, banyak pula orang tua siswa yang menyayangkan dihapuskannya RSBI tersebut. Sebab, RSBI merupakan sebuah sistem unggulan untuk meningkatkan kualitas pendidikan/lulusan siswa yang dipersiapkan Kementerian Pendidikan Nasional. RSBI merupakan pra sebelum ditetapkannya sistem Sekolah Berstandar Internasional (SBI). Beberapa kepala sekolah RSBI di Padang menuturkan kalau RSBI merupakan persiapan menuju SBI dengan masa waktu persiapan sekitar 5 tahun. Selama 5 tahun itu, RSBI dibina oleh pusat melalui dukungan dana yang juga didukung pemerintah daerah dan orang tua siswa. Namun dengan penghapusan RSBI oleh MK ini membuat lahirnya SBI urung terwujud, karena pra SBI (RSBI) telah dihapuskan duluan sebelum SBI tercapai. Ibarat sekuntum bunga, layu sebelum berkembang, beginilah kisah cerita RSBI. “Nyawa” RSBI terhenti ketika MK (Mahkamah Konstitusi) mengabulkan gugatan permohonan yang diajukan kalangan aktivis pendidikan terhadap judicial review pasal 50 ayat 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Di dalam UU Sisdiknas itu tersebutlah yang mengamanatkan berdirinya sekolah-sekolah bertaraf Internasional atau sering disebut RSBI, yang berbunyi bahwa: “Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf Internasional”. MK menilai bahwa dalam pelaksanaan RSBI/SBI ini telah menimbulkan terjadinya Diskriminasi dan kesenjangan akses bagi masyarakat untuk dapat memperoleh pendidikan di RSBI/SBI tersebut. Bila kita cermati lebih mendalam, tak dapat dipungkiri memang di dalam pelaksanaan RSBI tersebut secara langsung telah membuat menjadi terkotak-kotaknya pendidikan Nasional Indonesia dan menjauhnya konsep pendidikan kita dari akar rumput kehidupan bernegara-bangsa. Itu disebabkan beberapa hal yang telah membekap kebijakan RSBI/SBI selama ini: Pertama, mahalnya biaya pendidikan di RSBI selama ini. Akibat yang ditimbulkan yaitu terciptanya ketimpangan serta diskriminasi di dalam mendapatkan akses pendidikan. Keadaan tersebut telah menjadikan para anak dari golongan bawah, tidak mampu lagi untuk menikmati pendidikan di RSBI ini. Alhasil RSBI/ SBI ini seolah merupakan pendidikan khusus bagi orang-orang golongan elit atau menengah ke atas. Mahalnya RSBI ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan diperbolehkannya RSBI untuk menarik pungutan-pungutan, dengan dalih
untuk membiayai operasional RSBI yang memerlukan biaya relatif tinggi, sesuai Permendiknas No.78/ 2009 pasal 13 ayat (3) tentang penyelenggaraan SBI, yang berbunyi “RSBI dapat memungut biaya pendidikan untuk menutupi biaya kekurangan di atas standar pembiayaan yang didasarkan pada RPS/ RKS (Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah) dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah)”. Bahkan Pemerintah pun menganggap bahwa mahalnya biaya SBI ini merupakan hal yang wajar, karena didasarkan pada kualitas yang ada serta dianggap lebih murah dibandingkan bila harus sekolah ke luar negeri. Walaupun pemerintah sudah membuat aturan agar sekolah RSBI/ SBI memberikan 20 persen kursi pendidikannya bagi siswa dari keluarga yang tidak mampu dan memberikannya beasiswa pendidikan. Namun di balik fenomena kekecewaan masyarakat tersebut, ada secuil makna yang terkesampingkan yaitu bahwa RSBI/SBI adalah sebuah konsep/kurikulum pendidikan yang isinya mengacu kepada standar pendidikan internasional. Ya, yang nama namanya mengacu internasional pastilah bahasa yang didalami bahasa internasional, tapi bukan berarti bahasa kebanggaan kita bahasa Indonesia dikesampingkan. Menurut saya, konsep RSBI ini merupakan langkah jitu untuk mengangkat kualitas pendidikan bangsa. Sebab, RSBI tak hanya berbicara masalah kurikulum, namun juga harus diiringi sarana dan prasarana yang berstandar internasional. Kita bisa lihat sekolah RSBI saat ini memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dan ini salah satu dampak posistifnya. Kita perlu memperhatikan secara sungguh-sungguh yang bangsa lain hasilkan. Sikap bijak ini penting agar kita dapat membangun keunggulan komparatif maupun kompetitif. Negara di Eropa, Jepang dan Cina, misalnya, dalam membangun daya kompetisinya menggunakan semboyan perhatikan apa yang bangsa lain hasilkan. Ini artinya perlu sebuah standar internasional agar kita bisa melihat apa yang dihasilkan bangsa lain yang lebih baik dari apa yang kita hasilkan. Dengan kata lain, masyarakat tak perlu mencari sekolah berstandar ke luar negeri, jika kita mampu mewujudkannya. Mengacu ke bidang lain, standarisasi sangat dibutuhkan untuk mengukur posisi kemampuan yang kita miliki. Untuk fisik dan sarana prasarana sekolah juga distandarisasi melalui akreditasi sekolah. Kemampuan tenaga pendidik juga dilakukan melalui uji kompetensi guru. Artinya, standarisasi itu saat ini sudah kebutuhan, agar kita bisa ‘mengaca diri’ sejauh mana kemampuan yang kita miliki. Jika standarisasi mengacu internasional, artinya hal-hal yang baik dari dunia internasional yang dicontoh untuk kemajuan pendidikan kita. Sedangkan yang negatifnya seperti bisa mengancam jiwa nasionalisme serta adat budaya bangsa, jelas
itu kita tolak bersama. Begitu juga halnya dengan citacita RSBI ini. Tujuan akhir dari RSBI/SBI ada menciptkan lulusan yang memiliki kompetensi. Jika memang masalah biaya yang selama ini ditentang, kenapa tidak dilarang saja sekolah memungut biaya yang terlalu mahal itu. Dengan demikian, tujuan peningkatan kualitas pendidikan yang memenuhi kriteria mutu sebagai berikut yaitu, memiliki kompetensi yang setara dengan sekolah negara-negara maju, memiliki daya saing komparatif dalam menampilkan keunggulan lokal pada tingkat internasional, memenangi kompetisi internasional, berperan aktif menjaga kelangsungan hidup sesuai perkembangan dunia, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, menggunakan dan mengembangkan teknologi komunikasi dan informasi secara professional dan bersaing memperoleh pekerjaan pada level internasional dapat dicapai Jika RSBI/SBI terwujud, kompetensi lulusannya diakui dalam sebuah sertifikat yang diakui dunia internasional. Wow… merupakan konsep luar biasa dari sistem RSBI/SBI ini. Jadi apa yang salah kenapa RSBI ditolak dan minta dihapuskan ramai-ramai? Menurut saya bukan konsep RSBI ini yang ditolak, melainkan pelaksanaan dan pengawasannya yang tak benar. Artinya, persiapan dan pengawasan RSBI ini yang ditingkatkan, agar RSBI berjalan sesuai jalurnya, bukan RSBI dikejar untuk mendapatkan bantuan pembinaan dari pusat dan bisa seenaknya memungut biaya kepada orang tua siswa. Sebab, kekecewaan masyarakat terhadap RSBI selama ini adalah masalah biaya yang terlalu mahal sehingga RSBI diplesetkan menjadi “Rintisan Sekolah Bertarif internasional”. Ke depan, mestinya aturan ini yang diperjelas. Pemerintah harus bersiap dulu dengan anggaran, agar pasal yang memperbolehkan melakukan pungutan itu tidak ada lagi, sehingga sekolah betul-betul di larang melakukan pungutan. Jika pemerintah belum siap dengan anggaran, rasanya tak perlu sekolah RSBI terlalu banyak seperti sekarang. Cukup satu sekolah di setiap daerah sesuai UU Sisdiknas, setiap daerah ada sekolah percontohan RSBI ini, tapi betul-betul RSBI yang didukung anggaran cukup. Sebab, selama ini sekolah berlomba-lomba mengajukan status RSBI agar bisa mendapatkan bantuan pembinaan dari pusat serta bisa pula memungut biaya kepada orang tua siswa. Pemerintah pusat bisa menggandeng pemerintah daerah menyiapkan anggaran yang cukup untuk RSBI ini, tapi komitmen tentu harus jelas. Jangan pemerintah pusat sudah mencairkan dana, pemerintah masih menganggarkan juga. Rasanya, jika pungutan ini tak dilakukan lagi, tak akan ada masyarakat yang protes. Yang akan muncul hanya tuntutan kepada kepala sekolah, atau kepala dinas pendidikan bahkan kepala daerahnya untuk merealisasikan anggaran pendidikan di RSBI. (h/*)
Perhiasan Puluhan Juta Raib PADANG, HALUAN— Rumah milik Nel Elysam (50) Warga Jalan Alai Timur, kelurahan Alai Parak Kopi,Kecamatan Padang Timur disantroni maling, kemarin (19/1) dinihari. Perhiasan emas bernilai puluhan juta rupiah serta uang tunai Rp400 ribu dan barang beharga lainya ikut raib disikat pelaku. Informasi yang di himpun Haluan, pelaku yang diduga masuk dari pintu depan dengan cara mencongkel, lalu dengan leluasa pelaku mengobrak-abrik seisi rumah, karena kebetulan penghuni rumah sedang tertidur pulas. Menurut korban saat membuat laporan pengaduan di Polresta Padang mengatakan, Nel mengetahui kejadian itu saat hendak pergi salat shubuh ke masjid, yang sebelumnya tidak menyadari rumahnya dimasuki oleh pelaku pencurian. Korban baru sadar ketika melihat pintu depan rumahnya terbuka lebar, melihat hal itu ia kembali kekamar dan memeriksa perhiasan nya yang disimpan dalam
lemari juga sudah ikut di bawa kabur pelaku, dengan cara mencongkel pintu lemari pakaiannya itu. “Saya akan pergi sholat subuh, saya kaget karena melihat pintu depan terbuka lebar, dalam kondisi pintu rusak,dan saya langsung memeriksa barang-barang lainya ke kamar, ternyata perhiasan yang saya simpan dalam lemari di kamar juga ikut lenyap,”ujarnya di hadapan penyidik. Selain itu, korban juga memperkirakan pelaku masuk ke rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB, karena menurut keterangan korban sekitar pukul 01.30 ia masih sempat keluar dari kamar untuk ke kamar mandi dan melihat pintu dalam konisi tertutup rapat an terkunci, Pencurian juga terjadi rumah kos mahasiswi di Jalan Tunggang, Kandang Pedati, kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, kemarin (19/1) siang. Pelaku yang yang di duga berjumlah satu orang ini, berhasil membawa kabur satu unit laptop, tablet samsung, Hanphone Blackbery, dan barang berharga
lainya dengan kerugian Rp18 juta. Korban, Auley Haersa (22) mahasiswi Unand ini mengatakan, pencuri masuk ke dalam rumah saat ia sedang memasak di dapur, dan sebahagian penghuninya sedang pergi kuliah. Sekitar pukul 09.00 wib. Semula korban tak menyadari kalau kamarnya dimasuki oleh maling. Usai memasak, dia terkejut menemukan kamar yang berantakan dan barang-barang beharganya sudah lenyap di bawa kabur pelaku. Seusai masak di dapur saya masuk ke kamar, dan saya kaget, laptop, samsung Tablet handphone dan barang beharga saya lainya sudah tidak ada lagi, “ujarnya di SPKT Polresta Padang Kemarin (19/1)siang. Sementara itu Kapolresta Padang melalui KA SPKT Polresta Padang, Ipda Tarmizi, membenarkan atas pencurian di Alai Timur dan Jalan Tunggang tersebut, pihaknya sudah menyerahkan laporan tersebut ke bagian sat reskrim untuk di proses lebih lanjut. “Untuk sementara kasus ini masih dalam pengembangan,” kata Tarmizi. (h/hri)
David Silva....................Dari Halaman. 1 Fulham balas menekan semenit kemudian. Sebuah umpan silang dari kanan mengarah ke Steve Sidwell di tiang jauh. Sidwell lalu memenangi duel udara dengan Zabaleta untuk menyundul bola, yang kemudian menyisir tiang dan keluar lapangan. Di awal babak kedua, Tevez berhasil mencuri bola dan kemudian berlari menuju gawang Fulham. Laju Tevez bisa diredam Sidwell yang menekel bola di tepi kotak penalti. Sebuah sepak pojok City pada menit 59 berhasil dilanjutkan Dzeko di
depan gawang. Tetapi Schwarzer juga sukses mengamankan bola. City akhirnya menambah keunggulan atas Fulham di menit ke-69. Silva menerima bola dari arah kanan gawang sebelum melambungkan bola ke tiang jauh untuk mengubah skor jadi 2-0. Silva lolos dari jebakan offside pada menit 70 usai menerima umpan Javi Garcia. Tetapi kali ini sontekannya masih membuat bola melebar tipis dari sasaran. Serangan datang lagi dari City delapan menit kemudian. Dari arah kanan gawang, Dzeko menggiring
bola dan akhirnya melepaskan tendangan keras. Bola cuma menghantam sisi luar gawang. Dzeko membuang peluang emas di menit injury time. Tak terkawal di depan gawang dan tinggal berhadapan dengan kiper, sontekannya menyambut umpan rekannya dari sisi kanan cuma membuat bola melambung Tambahan tiga angka membuat The Citizens, yang menempati posisi dua klasemen, berhasil memangkas jarak dengan pemuncak klasemen Manchester United, menjadi empat poin. (h/mat/net)
Stop Buang....................Dari Halaman. 1 “Kesehatan merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan, maka tidak ada alasan bagi masyarakat menjaga lingkungan agar tidak tercemar yang pada akhirnya dapat mengundang berbagai jenis penyakit. Jika ini terjadi, tentu yang dirugikan masyarakat,” kata Prof. Tjandra. Dia berharap, dengan adanya proyek pembanguanan Penyedian Air Bersih dan Sanitasi Berbasais Masyarakat (Pamsimas) di Pessel, kegiatan tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan pemahaman
masyarakat di dalam menjaga kebersihan lingkungan serta meninggalkan kebiasaan buruk yaitu, Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dengan mengunakan WC yang harus dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat. Sementara itu, Bupati Pessel H. Nasrul Abit mengatakan, melalui program Pamsimas di dalam aplikasinya di lapangan telah memberikan arti yang positif terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Mamfaatnya juga sudah dapat dirasakan
oleh masyarakat. Program Pamsimas juga telah mampu merobah prilaku masyarakat ke arah peduli terhadap kebersihan lingkungan. Pola ini mencerminkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat semakin meningkat untuk mengutama kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan. Kemudian Pamsimas juga telah banyak membantu penyedian sarana air bersih dan sanitasi bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkampungan di Pessel. (h/mjn)
memperketat pengawasan dengan melakukan razia di depan Mapolres Dharmasraya dan menyisir kawasan Sungai Rumbai sebagai sebagai daerah perbatasan Sumbar-Jambi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tahanan kabur dari Jambi itu tertangkap di Sumbar. Namun demikian, Polda melalui jajaran Polres di seluruh daerah meningkatkan pengawasan setiap kendaraan yang masuk. Sementara itu, informasi sementara tahanan yang kabur terdiri atas narapidana dan tahanan titipan. Kaburnya tahanan dipicu sosialisasi peraturan yang merugikan pihak warga binaan. Akhirnya, timbul ketidakpuasan. Tahanan semakin nekat dan berani menerobos keamanan Lapas. Kronologi kerjadian, warga binaan yang kesal, sekitar pukul 15.30 WIB, saat warga binaan didampingi petugas lapas mem-
bagikan ransum untuk makan sore. Tahanan yang diduga telah merencanakan aksi, langsung menerobos keluar. Aksi ini diikuti tahanan di blok lain. Setelah lolos dari blok, tahanan bergerak ke pintu selatan. Setelah menjebol kunci pintu gerbang, tahanan pun berhamburan ke arah kebun sawit di depan Lapas. “Jumlah tahanan yang lari ada 60 orang. Enam di antaranya sudah tertangkap. Jadi, masih ada 54 orang yang kabur,” ujar Kalapas Kuala Tungkal, Budi Priyanto, kemarin. Kronologi kejadian yakni pada Jumat (18/1) pagi, setelah senam bersama, Kasie Binadik Amiruddin didampingi Bagian Kemanan Rizal, menyampaikan sosialisasi peraturan baru terkait pemberian remisi dan asimilasi. Warga binaan diduga ada yang tidak puas terhadap sosialisasi. Kemudian, ada provokator yang
merencanakan aksi keributan. Pada Sabtu (19/1), sekitar pukul 15.30 WIB, warga binaan yang mendapat jatah masak, didampingi petugas lapas membagikan ransum (makanan). Diduga teledor, pintu blok-blok sel tahanan dibuka bersamaan, saat akan membagikan ransum. Tahanan yang berencana kabur langsung memanfaatkan kelengahan tersebut. Warga binaan di blok B, C, E, dan F menerobos keluar, dan langsung menuju gerbang lapas sebelah selatan. Tahanan merusak pintu gerbang dengan leluasa, karena tidak ada petugas yang berjaga. Tahanan berhamburan ke luar menuju perkebunan sawit warga di Desa Bram Itam, Kecamatan Bram Itam (depan lapas). Sekitar pukul 18.00 WIB, sudah ada enam tahanan yang berhasil ditangkap kembali, dan ada juga yang menyerahkan diri. (h/hri/trn/nas)
60 Tahanan ...................Dari Halaman. 1
Keseharian ....................Dari Halaman. 1 didahuli berdoa, sehingga mulai buka buku pelajaran pukul 07.00 WIB setiap harinya. Sedangkan hari Jumat dan Sabtu sedikit longgar dimana pulang Jumat keluar sekolah puku 12.00 WIB, sementara Sabtu pukul 13.00 WIB. Oops… tunggu dulu. Baik Senin sampai Kamis, atau pun Jumat dan Sabtu, ternyata usai belajar di kelas belum pulang. Umumnya siswa di SMA 3 ini menambah pembelajaran dengan mengikuti Bimbel di luar. Kemudian mereka juga terlibat kegiatan ekstgrakurikuler di sekolah siswa pencinta alam (sispala) atau paskribraka. Hebatnya, les yang diikuti siswa RSBI ini dari pukul 17.00 WIB sampai 21.00 WIB malam. Luar biasa ya, berangkat sekolah sebelum matahari terbit, pulang menuntut ilmu ketika masyarakat sudah mau rebahan di peraduannya. Bahkan, karena padatnya jadwal belajar, mereka tak sempat lagi mengganti pakaian, sehingga seragam sekolah masih tersandang menuju tempat bimbel. “Karena padatnya rutinitas belajar di SMA RSBI, sehingga ada siswa yang membawa nasi dari rumah,” kata Perdhana yang tinggak di Asrama Polisi Alai ini. Dia terpisah dari keluarganya berada di Limau Manih. Karena jauh dari orang tua, ia sudah terbiasa hidup mandiri dengan bangun sendiri, makan sendiri, cuci baju sendiri.
Pukul 22.00 WIB biasanya sudah tidak terlelap, karena pukul 20.00 WIB biasanya mengulang pelajaran. Waktu belajar hanya setelah Shalat Isya untuk menyiapkan buku sekolah besok pagi Lain lagi bagi Yulia Oksi Yolanda, juga siswi RSBI Di SMA N 3 Padang yang duduk di kelas XI IPA. Siswi berprestasi lulusan SMP 1 Painan ini pernah mengikut festival lomba seni tingkat nasional meraih juara III untuk kategori cerita cerpen. Selain pernah juga menjadi penyiar radio. Semenjak sekolah di SMA N 3 Padang, ia tak lagi sempat berorganisasi karena padatnya waktu belajar di sokolah tersebut. Biasanya, ia bangun sebelum subuh menyiapkan diri sholat subuh berjamaah. Siswi asal Painan ini juga rajin berpuasa Senin dan Kamis serta shalat dhuha di mushala ketika waktu istirahat tiba. Biasanya ia pergi sekolah berjalan kaki. Karena merupakan juara I dikelas XI IPA, untuk mempertahankan dan mempersiapkan diri untuk UN dan perguruan tinggi, iapun mendapat pelajaran tambahan dengan les matermatika di Master sawahan. Hari selasa dan kamis biasanya Pukul 05.10 WIB sampai magrib ia ke tempat les dengan hanya memakai seragam sekolah. Sedangkan Jumat dan Sabtu, ia juga pergi ke tempat les dari pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB. Selain itu, prestasi Ia juga pernah
juara pada lomba debat tentang korupsi yang diadakan Genta Andalas Kampus Universitas Andalas. Dan juga juara I pada Pekan Anti Korupsi Unand (Pekantoran). Siswa yang rutin berjalan kaki sekolah ini bercita-vita menjadi dokter, karena berdasarkan wasiat dari saudara ibunya. Namun keinginannya sendiri adalah menjadi duta besar. Ia pun sudah memodali dirinya menguasai bahasa Inggris dan bahasa. Menurut Perdhana dan Yulia, perbedaan antara RSBI dan sekolah SMA biasa adalah ketika masuk jalur mandiri dengan tes akademik, intelektual quantion, psikotes, speaking bahasa inggris, dan baca tulis Al qur’an. Jika ada PMDK siswa yang ada RSBI menjadi prioritas dari kampus-kampus yang ada. Jika mendapat nilai di bawah 80 maka di haruskan untuk mengulang (Remedial). Karena bersekolah di RSBI umumnya keluarganya mendukung apa yang dilakukan untuk menunjang prestasi di sekolahnya. Kedua siswa SMA 3 Padang ini mengaku tak masalah atas putusan MK yang menghapuskan RSBI. Menurut mereka, dikarenakan proses belajar sama saja baik dikelas satu, dua, dan tiga. Hanya pada mata pelajaran jurusan seperti IPA dan IPS yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar yang terkadang dicampurkan juga. (h/*)
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Jefli
8
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
PROPERTI
TIPS
Mengecat Bagian Eksterior CANTIK dan berkesan merupakan impian semua pemilik rumah. Lantas saja, wajah rumah yang identik dengan warna cat menjadi perhatian utama. Hal tersebut dapat diperoleh dengan mengaplikasikan cat baik pada tembok, atap, ataupun pagar karena elemen-elemen tersebut bisa memberi pengaruh pada tampilan rumah secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa langkah pengecatan eksterior yang benar dan baik : Tembok baru masih penuh dengan poripori yang bisa mengisap cat. Karena itu,untuk menghemat cat, sebaiknya Anda melapisi tembok baru itu dengan sealer tembok water based atau solvent based yang berkualitas baik. Setelah dilapis, permukaan tembok akan menjadi lebih halus, rata, dan siap untuk dicat. Sebelum melakukan pengecatan, perhatikan kelembaban tembok yang terjadi akibat bahan yang digunakan sebagai campuran bahan dasar tembok. Sedangkan untuk tembok lama, apalagi yang sering dicat, pori-porinya sudah tertutup sehingga kadang cat baru sulit menempel dan terlihat menggelembung. Jika ternyata Anda ingin mengganti cat lama dengan cat baru, baik dengan warna yang sama ataupun berbeda, sebaiknya terlebih dulu keroklah seluruh permukaan tembok yang catnya mengelupas. Selanjutnya ampelas seluruh permukaan tembok hingga sisa-sisa cat lama terkikis habis. Lalu bersihkan dengan lap basah dan keringkan. Kemudian sapukan cat dasar pada permukaan tembok. Anda dapat menggunakan roller. Cukup satu lapis. Biarkan hingga kering sekitar 1-2 jam. Cat dasar juga membantu mencegah serangan alkali yang terkandung dalam campuran antara semen, pasir, dan air yang digunakan untuk membentuk tembok. Sebaiknya sebelum memberi cat dasar, tembok harus benar-benar kering dan bersih. Campurkan cat eksterior dengan air sebanyak 10 persen dari jumlah cat. Aduklah hingga tercampur rata. Tuangkan dalam bak untuk mengecat. Celupkan roller ke dalam cat, lalu gulirkan roller pada permukaan hingga cat tak menetes. Untuk tahap akhir, sapukan cat pada permukaan tembok. Gunakan kuas untuk mengecat pinggiran tembok atau lis. Setelah lapisan pertama mengering (2-3 jam), lanjutkan mengecat lapisan kedua di atas lapisan pertama. Mengecat tembok dengan satu warna sebaiknya dikerjakan dalam satu kali pengerjaan. Sebelum cat terpoles di seluruh permukaan tembok, jangan berhenti agar hasilnya tak membuat warna tampil berbeda. (h/*)
“Indigo” Tren Warna 2013
Tahun 2013 disebutsebut sebagai tahun inspirasi untuk berkreatifitas dan menunjukkan eksistensi diri.
tahun ini. Produsen cat terkenal ini mengenalkan warna unggu kebiruan tersebut dengan “Inspired Violet”. Warna itu dipercaya dapat memberikan inspirasi, memunculkan ketenangan, serta mampu menjaga stabilitas dalam
kehidupan. Untuk memvisualisasikan warna tersebut, seperti dikutip propertybatam.com, beberapa desainer interior seperti Yuni Jie dari Jie Desain, Diana Nazir dari Artura Insanindo, dan Eko Priharseno dari Aedi Studio sepakat
mengatakan bahwa warna “indigo” adalah warna unik yang memaksa mereka beranjak dari zona nyaman. Yuni Jie mengatakan warna ungu kebiruan menyenangkan baginya untuk digarap. “Warna ini menarik. Biru tidak, ungu juga tidak. Bisa tampak feminim, tetapi juga bisa terlihat maskulin. Warna ini mencerminkan kehidupan saat ini,” sebutnya. Sementara itu, desainer Diana berpendapat adanya unsur androgini menjadi daya tarik tren warna 2013. Warna itu mengesankan adanya jiwa baru. Dari yang optimistis, kini lebih punya karakter. Para desainer tersebut sepakat, cat dengan warna ungu kebiruan ini cocok untuk digunakan di berbagai ruang, mulai ruang kerja hingga ruang tidur. Namun, untuk memberikan aksen cantik yang mampu menonjolkan warna “indigo” tersebut, Yuni mengingatkan agar menggunakan aksen berwarna krem, putih, atau coklat muda. Selain inspired violet, Dulux juga mengenalkan beberapa
warna lain sebagai pendukung tren warna cat rumah di tahun 2013 ini. Yaitu Collective Passion atau warna-warna cerah yang menyiratkan keceriaan, kreatifitas, kegembiraan, dan semangat penuh energi dalam menjalani kehidupan. Juga Switching Off atau warna abu-abu yang memberikan ketenangan dan menjernihkan pikiran dalam bekerja. Pilihan berikutnya adalah The Art of Understanding yang diisi perpaduan warna lembut, pink dan biru yang memberikan kesan feminim, dan Visual Solace dengan warna ungu gelap yang cantik, serta Home Factory dengan warna-warna natural alam. Setiap tahun, Akzo Nobel menggelar colour features untuk meriset dan memberikan prediksi mengenai tren warna internasional yang dapat mempengaruhi semua desain interior serta eksterior rumah di berbagai negara. Anda tertarik mengubah cata rumah anda ? Inilah saatnya berkreatifitas dan memberi ketenangan dalam kehidupan anda. (h/cw-sal)
Tahun 2013 sekaligus sebagai tahun yang penuh gejolak dan intrik yang tak jarang menimbulkan permusuhan. Yang dibutuhkan di tahun ini adalah ketenangan agar stabilitas kehidupan terjaga dengan baik. Suasana tenang penuh ispirasi harus sudah ada sejak di rumah hingga ruang kerja. Hal itu pula menjadi latar belakang AkzoNobel, perusahaan cat dan pelapis yang menghasilkan merk Dulux meluncurkan tren warna 2013. Penelitian mereka, warna ungu kebiruan alias warna “indigo” akan menjadi tema utama sebagai warna yang mendominasi
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Irvand
9
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
OLAHRAGA DATA DAN FAKTA SERIE A Klasemen Sementara 1.Juventus 20 14 2.Napoli 20 13 3.Lazio 20 13 4.Inter 20 12 5.Fiorentina 20 10 6.Roma 20 10 7.Milan 20 9 8.Udinese 20 7 9.Parma 20 8 10.Catania 20 8 11.Chievo 20 7 12.Torino 20 5 13.Atalanta 20 7 14.Bologna 20 6 15.Sampdoria 20 6 16.Pescara 20 6 17.Cagliari 20 5 18.Genoa 20 4 19.Palermo 20 3 20.Siena 20 4 Jadwal Pertandingan Minggu (20/1) Palermo 00 : 00 WIB Juventus 02 : 45 WIB Fiorentina 18 : 30 WIB Milan 21 : 00 WIB Atalanta 21 : 00 WIB Genoa 21 : 00 WIB Chievo 21 : 00WIB Siena 21 : 00 WIB Pescara 21 : 00 WIB Senin (21/1) Roma 02 : 45 WIB
3 3 3 2 5 2 4 9 6 5 3 9 3 3 4 2 4 5 6 5
3 4 4 6 5 8 7 4 6 7 10 6 10 11 10 12 11 11 11 11
(41-14) 45 (40-18) 42 (30-19) 42 (32-22) 38 (37-24) 35 (43-34)32 (36-27) 31 (32-27) 30 (28-26) 30 (27-27) 29 (21-33) 24 (23-24) 23 (18-30) 22 (25-26) 21 (22-28) 21 (17-37) 20 (19-36) 19 (21-32) 17 (16-32) 15 (19-31) 11
Lazio Udinese Napoli Bologna Cagliari Catania Parma Sampdoria Torino Inter Milan
PREMIER LEAGUE Klasemen Sementara 1.Manchester United 2.Manchester City 3.Chelsea 4.Tottenham Hotspur 5.Everton 6 .Arsenal 7.Liverpool 8.Swansea City 9.West Bromwich … 10.Stoke City 11.Sunderland 12.West Ham United 13.Norwich City 14.Fulham 15.Southampton 16.Newcastle United 17.Reading 18.Wigan Athletic 19.Aston Villa 20.Queens Park Ra… Hasil Pertandingan Minggu (20/1) Liverpool Manchester City Newcastle United Swansea City West Ham United Wigan Athletic Senin(21/1) Westbrom Chelsea Tottentam Hortspur Selasa (22/1) Southampton
22 23 22 22 22 21 23 23 22 23 23 22 23 23 22 23 23 23 22 23
18 15 12 12 9 9 9 8 10 6 7 7 6 6 5 5 4 5 4 2
1 6 6 4 10 7 7 9 3 11 7 6 8 7 7 6 7 4 7 9
5-0 2-0 1-2 3-1 1-1 2-3
3 2 4 6 3 5 7 6 9 6 9 9 9 10 10 12 12 14 11 12
(56-29) 55 (45-19) 51 (45-21) 42 (39-27) 40 (35-26) 37 (40-24) 34 (40-28) 34 (34-27) 33 (31-30) 33 (22-27) 29 (27-31) 28 (25-28) 27 (24-39) 26 (33-40) 25 (30-40) 22 (28-41) 21 (28-43) 19 (25-43) 19 (17-42) 19 (18-37) 15
Norwich City Fulham Reading Stoke City Queens Park Ra Sunderland
00.00 WIB Aston Villa 20.30 WIB Arsenal 22.30 WIB Manc. United 03.00 WIB Everton
WASPADA — Javier Fernandes memeluk Robin Van Persie yang tetap jadi andalan MU untuk memenangkan pertandingan menghadapi Tottenham Hotsport, kendati Sir Alex menekankan anak asuhnya untuk tetap waspada. UEFA
MU Tak Ingin Sesumbar MANCHESTER, HALUAN — Manchester United punya catatan oke kala berlaga di White Hart Lane. Meski demikian, Sir Alex Ferguson memperingatkan timnya untuk tetap waspada.
BUNDESLIGA Klasemen Sementara 1.B. München 2.B.Leverkusen 3.Bor. Dortmund 4.Ein Frankfrut 5.Schalke 04 6.Freiburg 7.Mainz 05 8.Bor. M'gladbach 9.Stuttgart 10.Hamburger SV 11.Hannover 96 12.Werder Bremen 13.Wolfsburg 14.Fortuna Dsdf 15.Nürnberg 16.Hoffenheim 17.Augsburg 18.Greuther Fürth Sabtu (19/1) Schalke 04 Bayern München Bayer Leverkusen Wolfsburg Minggu(20/1) Werder Bremen Borussia Dortmund Nürnberg Hamburger SV Fortuna Düsdf Augsburg
18 18 17 18 18 18 18 18 18 17 18 17 18 17 17 18 17 18
14 3 11 3 8 6 9 3 8 4 7 6 8 3 6 8 7 4 7 3 7 2 6 4 6 4 5 6 5 5 3 4 1 6 1 6
5 - 4 WIB 2 - 0 WIB 3 - 1 WIB 2 - 0 WIB
1 4 3 6 6 5 7 4 7 7 9 7 8 6 7 11 10 11
(46-7) 45 (36-23) 36 (35-20) 30 (34-30) 30 (32-29) 28 (24-18) 27 (24-21) 27 (25-26) 26 (21-30) 25 (18-21) 24 (36-36) 23 (28-29) 22 (19-27) 22 (20-22) 21 (17-22) 20 (23-41) 13 (12-29) 9 (11-30) 9
Hannover 96 Greuther Fürth Ein. Frankfrut Stuttgart
00 : 30 WIB 21 : 30 WIB 23 : 30 WIB
LA LIGA Klasemen Sementara 1.Barcelona 19 18 1 0 (64-20) 55 2.Atlético Madrid 19 14 2 3 (40-18) 44 3.Real Madrid 19 11 4 4 (45-20) 37 4.Real Betis 19 11 1 7 (30-29) 34 5.Málaga 19 9 4 6 (29-16) 31 6.Vallecano 20 10 1 9 (27-36) 31 7.Valencia 19 9 3 7 (27-27) 30 8.Levante 19 9 3 7 (24-27) 30 9.Sociedad 19 7 5 7 (28-25) 26 10.Valladolid 19 7 4 8 (27-25) 25 11.Getafe 19 7 4 8 (24-30) 25 12.Sevilla 19 6 4 9 (23-28) 22 13.Zaragoza 19 7 1 11 (21-28) 22 14.Espanyol 20 5 6 9 (23-32) 21 15.Athletic Bilbao 19 6 3 10 (23-39) 21 16.Granada 20 5 5 10 (18-29) 20 17.Celta de Vigo 19 5 3 11 (19-24) 18 18.Mallorca 20 4 5 11 (20-36) 17 19.Deportivo LC 19 3 7 9 (23-40) 16 20 .Osasuna 19 3 6 10 (14-20) 15 Sabtu (19/1) Espanyol 3-2 Mallorca Granada 2-0 Rayo Vallecano Minggu(20/1) Sociedad 00 : 00 WIBBarcelona Getafe 02 : 00 WIB Sevilla Málaga 04 : 00 WIB Celta de Vigo Osasuna 18 : 00 WIB Deportivo LC Valladolid 23 : 00 WIB Zaragoza Senin(21/1) Atlético Madrid 01 : 00 WIB Levante Valencia 03 : 00 WIB Real Madrid Selasa(22/1) Real Betis 03 : 30 WIB Athletic Bilbao
MU akan bertandang ke markas Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Minggu (20/1/2013) malam WIB di lanjutan Premier League. Catatan MU di kala melakoni laga di White Hart Lane cukup bagus. Dari 11 laga terakhir Premier League di White
Hart Lane, 'Setan Merah' belum pernah kalah dan memenangi delapan laga di antaranya. "Kami punya catatan bagus di sana. Itu adalah stadion yang bergaya lama, sangat sepakbola, seperti Aston Villa dan Everton. Selalu ada atmosfer bagus dan kami menikmati bermain di sana," ujar Fergie di situs resmi klub. Kendati demikian, Fergie tetap menaruh kewaspadaan. Sebabnya, tim arahan Andre VillasBoas itu sedang dalam laju yang bagus. The Liliwhites tak terkalahkan di enam laga terakhirnya di Premier League. Mereka mencatat empat kemenangan dan dua hasil imbang. Gareth Bale dkk. saat ini duduk di posisi empat klasemen dengan 40 poin.
Espanyol Jauhi Zona Degradasi
"Tapi kami tidak bisa mengandalkan (catatan) itu begitu saja. Kami punya laga yang sulit di hari Minggu. Kami harus tampil maksimal," lanjut manajer asal Skotlandia itu. "Saya pikir Spurs tampil bagus musim ini. Saya sudah melihat beberapa pertandingannya dan performa mereka konsisten. Mereka ada di performa yang bagus dan saya pikir mereka akan bersaing untuk empat besar," tegasnya. Bagi penyerangnya, Welbeck, ia bersama rekan-rekanya hanya memfokuskan pada serangan untuk memelihara jarak dengan pesaing terdekatnya, The Citizan. "Fokus utama kami adalah diri kami dan kami tidak melihat pada orang lain," tutur Welbeck di situs resmi klub. "Mendapat tiga poin adalah hal utama dan kami tidak melihat hasil yang lainnya. Jelas, City bisa memangkas jarak dan itu adalah kunci bahwa kami menjaga keunggulan tujuh poin." "Setiap laga yang kami mainkan di liga itu penting dan yang utama adalah menghadapinya dan merebut tiga angka. Kami tidak boleh melihat tim lain dan apa yang mereka lakukan. Kami harus memperhatikan diri kami sendiri," katanya. (h/net/mat)
BARCELONA, HALUAN — Espanyol sukses mengalahkan Mallorca 3-2 dalam laga lanjutan La Liga, Jumat (18/1). Kemenangan ini sekaligus mengantarkan tim asal Kota Barcelona itu menjauhi zona degradasi yang lama dihuninya. Simao Sabrosa membuat Espanyol unggul pada menit 17 lewat tendangan bebasnya. Namun, Giovani Dos Santos sukses menyamakan kedudukan pada menit 35 sebelum membuat Mallorca unggul 2-1 pada menit 42. Joan Verdu kemudian memimpin kebangkitan Espanyol lewat golnya dari titik penalti pada menit 68 setelah Samuele Longo dilanggar Jose Nunes di kotak terlarang. Gelandang Raul Baena kemudian mencetak gol penentu kemenangan Espanyol pada menit 83, dua menit setelah bek kiri Mallorca Antonio Luna diusir wasit setelah mendapat kartu kuning keduanya. Kemenangan Espanyol mengantarkan klub yang bermarkas di Barcelona itu naik ke peringkat 14 klasemen sementara Mallorca tertahan di zona degradasi setelah hanya membukukan satu kemenangan dari 15 laga. (h/net)
Joan Verdú (RCD Espanyol)
SEMBILAN GOL TERCIPTA
Schalke Menang Dramatis atas Hannover GELSENKIRCHEN, HALUAN — Tercipta total sembilan gol dalam pertandingan Schalke 04 versus Hannover 96 dalam lanjutan Bundesliga. Schalke akhirnya keluar sebagai pemenang setelah mengatasi perlawanan tamunya dengan skor 5-4.
Menjamu Hannover di Veltins-Arena, Sabtu (19/1/2013) dinihari WIB, Schalke lebih dulu unggul 2-0. The Royal Blues memimpin berkat gol Jefferson Farfan di menit ke-44 dan Julian Draxler empat menit setelah babaik kedua dimulai. Tapi, Hannover tak butuh
waktu lama untuk mengejar ketertinggalan. Gol-gol Sergio Pinto (menit ke-55) dan Szabolcs Huszti (menit ke-59) membuat skor sama kuat 2-2. Laga kemudian jadi makin seru karena Schalke juga tak perlu waktu lama untuk kembali unggul dua gol. Marco
Hoeger dan Ciprian Marica membawa tim asuhan Jens Keller ini memimpin 4-2 berkat gol-gol mereka di menit ke-64 dan 67. Dua menit sebelum berakhirnya waktu normal, Schalke makin menjauh lewat gol Lewis Holtby. Gol Mame Biram
Diouf di masa injury time pun tak mampu menyelamatkan tim tamu dari kekalahan. Dengan hasil ini, Schalke naik ke urutan kelima klasemen sementara dengan koleksi 28 poin dari 18 pertandingan. Hannover menempati posisi ke-11 dengan 23 poin.(h/net)
Susunan Pemain PEMAIN Schalke 04 Julian Draxler menghadang laju penyerang Hannover 96, Manuel Schmiedebach. Melewati pertandingan yang sengit itu, Schalke unggul 5-4. UEFA
Schalke: Hildebrand, Uchida, Howedes, Matip, Fuchs, Hoeger (Kolasinac 73'), Neustadter, Farfan, Hotlby (Araujo 90'), Draxler (Barnetta 77'), Marica Hannover: Zieler, Cahed, Djourou, Eggimann, Rausch, Schmiedebach (Kadah 86'), Pinto (Hoffmann 77'), Schlaudraff, Huszti, Sobiech (Abdellaoue 71'), Diouf
>> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
10
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
OLAHRAGA Persita Tahan Persipura TANGERANG, HALUAN — Persita Tangerang berhasil menahan imbang tim kuat Persipura dalam lanjutan Indonesia Super League, Sabtu (19/1). Dalam laga yang digelar di stadion Mashud Wisnusaputra ini, Persita terlebih dahulu unggul cepat sebelum Persipura memaksakan hasil imbang 1-1. Sejak wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai, tuan rumah langsung mengambil inisiatif menyerang dengan menggebrak pertahanan tim tamu. Tim tamu yang tampak kaget tak kuasa menahan serangan Persita yang unggul cepat di menit pertama melalui tendangan Kim Dong Chan. Berawal dari tusukan ke kotak penalti Persipura, Kim Dong Chan yang berlari bebas tanpa pengawalan berhasil melepas tembakan terarah yang tak bisa dihalau kiper Yoo Jae Hoon. Persita unggul 1-0. Setelah tertinggal, Persipura kemudian merapikan permainan mereka dan berusaha tampil menekan. Perlahan tapi pasti Persipura mengambil alih permainan hingga akhirnya mampu membalas di menit 14. Boaz Solossa yang melakukan tusukan melepas tendangan jarak jauh hingga menembus pengawalan kiper Persita Mukti Ali Raja. Setelah itu, tak ada lagi gol tercipta, kendati Persipura terus menggempur pertahanan Persita. (h/net)
Bepe Tinggalkan Persija JAKARTA, HALUAN — Sebuah kabar mengejutkan datang dari Persija Jakarta. Penyerang andalan sekaligus ikon klub tersebut, Bambang Pamungkas, dikabarkan hengkang. Hengkangnya pemain yang karib disapa Bepe ini memang tak disampaikannya secara tersurat. Pemain kelahiran 32 tahun silam ini justru menyiratkannya melalui kicauannya di jejaring sosial Twitter. "Walau raga tak lagi disana, tetapi jiwa akan selalu bersama, berjuang untuk Persija Jakarta.. #PersijaSelama," tulis Bepe, Sabtu (19/01) dini hari, melalui akun @Bepe20 miliknya. Selain itu, Bepe juga melampirkan foto ketika dia masih berseragam oranye, khas tim berjuluk Macan Kemayoran itu. Selain Bepe, Persija juga terancam kehilangan lagi dua tuang punggung mereka. Dua pemain yang juga dikabarkan bakal meninggalkan tim asuhan Iwan Setiawan ini adalah Andritany Ardhiyasa dan Leo Saputra. Sama seperti Bepe, dua pemain ini meninggalkan Persija karena tidak mencapai kesepakatan mengenai kontrak. Padahal, tenggat penutupan registrasi pemain di Indonesia Super League, Jumat (18/01) telah terlewati. Bagi Persija, hengkangnya tiga penggawa mereka ini merupakan sebuah pukulan telak. Apalagi, sebelumnya, mereka juga telah kehilangan pemain lincah, Rizky Ramdani Lestaluhu, yang juga memilih hengkang dari klub tersebut. (h/net)
LOLOS KE FINAL — Selain meloloskan Sony Dwi Kuncoro ke final Malaysia Open, Indonesia juga meloloskan ganda campura Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan untuk meraih gelar juara. NET
Sony Tantang Chong Wei KUALALUMPUR, HALUAN — Sony Dwi Kuncoro Sukses Melangkah Ke Babak Final Malaysia Superseries. Sony Berhasil Melewati Hadangan Pebulutangkis Jepang, Kenichi Tago Di Babak Semifinal. Di Laga Semifinal Yang Dimainkan Di Putra Stadium, Sabtu (19/1/2013) Siang Sore Wib, Sony Harus Melewati Pertarungan Tiga Set Melawan Kenichi Yang Merupakan Unggulan Kedua Itu. Sony Menang 21-12, 19-21, 23-21. Sony Lebih Dulu Merebut Set Pertama Dengan Keunggulan 2112. Namun Pebulutangkis Kelahiran Surabaya Itu Kemudian Harus Kehilangan Set Kedua Dengan Skor 19-21. Di Set Penentuan, Kejar Mengejar Angka Terjadi Di Poinpoin Kritis. Setelah Dua Kali
Kehilangan Match Point, Sony Akhirnya Menang 23-21. Di Babak Final Sony Yang Merupakan Unggulan Kedelapan Itu Akan Menghadapi Andalan Tuan Rumah, Lee Chong Wei Yang Mengalahkan Wakil Denmark, Jan O Jorgensen 21-13 17-21 2112. Dari Nomor Ganda Putri, Pasangan Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa Gagal Melaju Ke Final. Mereka Harus Takluk Dari Unggulan Lima Asal China, Bao Yixin/Tian Qing 1321, 17-21. Pasangan Campuran
Pencairan Dana SEA Games Myanmar Tersendat
ROY SURYO
YOGYAKARTA. HALUAN — Aliran dana untuk kebutuhan para atlet dalam persiapan SEA Games 2013 sepertinya belum bisa cair dalam waktu dekat. Mekanisme di DPR disebut menjadi kendala untuk soal ini. Pada gelaran SEA Games tahun ini yang akan digelar di Myanmar, pemerintah Indonesia menyiapkan dana sebesar Rp 1,9 triliun. Akan
tetapi, hingga kini dana tersebut belum cair. Diberitakan sebelumnya, Menpora Roy Suryo akan membantu mempercepat pencairan dana tersebut. Namun, ia mengakui itu butuh waktu lantaran masih terkendala mekanisme di Komisi X dan Dirjen Anggaran DPR. "Masih ada sedikit mekanisme di antara Komisi X dan Dirjen Anggaran yang masih istilahnya dibintang (ditangguhkan), nanti sebelum RDP (Rapat Dengar Pendapat) akan coba saya komunikasikan," sahut Roy saat ditemui detikSport di Yogyakarta, Sabtu (19/1). Roy juga mengakui bahwa ada sejumlah cabang olahraga yang diprioritaskan sehingga memperoleh porsi yang lebih banyak daripada cabang olahraga lainnya. "Ada memang beberapa yang besarannya tidak sama tapi saya yakin agar ini kita selesaikan sebaik-baiknya," imbuh dia. (h/net)
Lee Chong Wei
Sony Dwi Kuncoro
Indonesia Juga Gagal Ke Final, Yakni Praveen Jordan/Vita Marissa Yang Dikalahkan Pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen Langkah Sony Dwi Kuncoro Yang Lolos Ke Babak Final Malaysia Superseries Juga Diikuti Oleh Pasangan Ganda Putra,
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Mereka Melewati Hadangan Chai Biao/Liu Xiaolong Di Semifinal. Dalam Pertandingan Semifinal Di Putra Stadium Yang Selesai Sabtu (19/1/2013) Sore Wib, Ahsan/Hendra Cuma Butuh Waktu 24 Menit Untuk Menyudahi
Perlawanan Chai/Liu Dua Gim Langsung 21-12, 21-11. Di Babak Final, Ahsan/Hendra Akan Menghadapi Unggulan Enam Asal Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae. Ko/Lee Ke Final Setelah Mengalahkan Pasangan Tuan Rumah, Goh V Shem/Lim Khim Wah 21-11, 2115. Namun Keberhasilan Mereka Tak Diikuti Oleh Pasangan Ganda Campuran, Praveen Jordan/Vita Marissa. Mereka Takluk Dari Unggulan Dua Asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 14-21, 17-21. Dengan Demikian, Indonesia Menempatkan Dua Wakilnya Di Babak Final. Sebelumnya, Sony Sudah Memastikan Satu Tempat Di Laga Puncak Usai Menang Atas Kenichi Tago.(h/ mat/net)
PERTANDINGAN HUT KABUPATEN PASBAR KE-9
SP Hadiahi PS Pasbar Sembilan Gol PASBAR, HALUAN— Sebuah pelajaran berharga diberikan Semen Padang FC bagi calon kontestan Divisi I PSSI, PS Pasbar. Sembilan gol, disarangkan tim Juara Indonesian Premier League (IPL) ke gawang tuan rumah dalam pertandingan persahabatan di Stadion Mini Datuak Marajo, Kampung Pisang, Kinali, Pasaman Barat memperingati HUT Kabupaten Pasbar ke sembilan Sabtu (19/1). Mulai dari babak pertama, PS Pasbar sudah menjadi bulan-bulanan Elli Aiboy dkk. Babak pertama melesat lima gol ke gawang PS Pasbar dari kaki Titus Bonai tiga gol dan Esteven Viscara dua gol. Penderitaan PS Pasbar terulang kembali di babak kedua. Empat gol kembali melesat ke gawang PS. Pasbar dari kaki Edward Junior Wilson dan Titus Bonai serta satu gol bunuh diri, terakhir dengan permainan individual Esteven Viscara melewati empat pemain akhirnya berbuah gol. Di babak kedua, PS Pasbar yang mencoba bangkit, unjuk kebolehan di hadapan ribuan penonton, namun tak
bisa juga membobol gawang Semen Padang. Semen Padang menurunkan full tim, Eli Eboy dan kawan-kawan. Sementara PS. Padang begitu juga, turun full tim, Rangga dkk. Setelah unggul lima gol di babak pertama melalui Semen Padang terus melancarkan serangan di babak kedua. Kontestan AFC Cup 2013 tersebut ingin memberikan pelajaran berarti bagi PS Pasbar. Di babak kedua PS. Pasbar mencoba bangkit mengejar ketertinggalan. Beberapa kesalahan permainan di babak pertama dicoba perbaiki. Namun di menit ke 50 lima gol bertambah satu gol lagi, melalui umpan Titus Bonai kepada Edwar Junior Wilson. Penanggung jawab pertandingan, Reflin yang juga Manager PS. Pasbar kepada Haluan usai pertandingan mengatakan, pertandingan persahabatan PS Pasbar melawan Semen Padang FC merupakan ujicoba PS Pasbar sebelum terjun bertanding pada devisi satu PSSI. Sementara Semen Padang akan terjun pada liga tahun ini.
Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R menyambut gembira pemain Semen Padang dan memberikan apresiasi atas kesempatan Semen Padang mau datang ke Pasbar untuk laga ujicoba. Bagi tim yang dimanejeri Asdian, pertandingan ini tak hanya mengejar kemenangan, tapi juga mendekatkan diri ke pecinta Semen Padang FC di Pasaman Barat. “Ini sangat kami butuhkan karena Semen Padang akan terjun di pertandingan sepakbola tingkat Asia di turnamen AFC Cup awal Maret 2013 ini,”kata Asdian. Sementara, pelatih Jafri Sastra menyebutkan kemenangan ini lahir melalui penerapan instruksi pelatih oleh pemain. Mereka memperlihatkan sepakbola menghibur. Media Officer Semen Padang FC, Ronny J Suhatril mengatakan pertandingan dengan PS Pasbar itu merupakan bagian dari tour Sumbar. “Untuk pertandingan lanjutan pada Tour Sumbar ini, kami masih menanti koordinasi dengan tim lain di Sumbar,”katanya. (h/dka/mat)
>> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Syahrizal
11
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
PENDIDIKAN SMA NEGERI AGAM CENDEKIA
Sinergi Pendidikan Agama dan Umum Laporan: RAHMAT HIDAYAT
S
ejuk, tenang, bersih. Tidak terdengar kebisingan lalu-lalang kendaraan. Begitulah Suasana SMA Negeri Cendekia Agam. Lingkungan dan kondisi sekolah tersebut sangat mendukung proses belajar mengajar siswa. SMA Cendekia Agam Berdiri persis di tepi Danau Maninjau atau tepatnya di Jalan Raya Muko-Muko Kecamatan Tanjung Raya. Kerena berada di daerah perbukitan bangunan SMA Cendekia rapi berjenjang. Tiap sudut bangunan saling mengisi, semakin menambah keindahan lingkungan sekolah tersebut. Siswa sekolah ini benarbenar dipersiapkan menjadi lulusan yang bisa bersaing pada perguruan tinggi. Hal tersebut ditunjang dengan kelengkapan sarana belajar, dan staf pengajar yang sangat berkompenten dengan keilmuannya. Tidak mengeherankan jika siswa SMA Cendekia cukup banyak meraih pretasi, dan lulus di perguruan tinggi negeri di Sumbar maupun di luar Sumbar. Meski sekolah umum, namun SMA Negeri Agam Cendekia tidak meninggalkan aspek keagamaan dalam pendidikan di lingkungan sekolah. Justru sebaliknya, siswa SMA Cendekia didik sebagai insan yang beriman dan bertakwa kepada tuhan. Untuk mencapai sasaran itu, siswa dikawal dengan teori yang diajarkan di kelas, dan pratek. Kepala Sekolah SMA
Negeri Cendekia Agam, Mustafa Kamil mengatakan, sekolah ini berdiri sejak 2004. Pendiriannya didorong oleh Pemkab Agam atas sokongan Yayasan Bina Insan cendekia. Sejak didirkan SMA Cendekia terus berkembang dengan baik. Mustafa Kamil menjelaskan, Saat ini siswa SMA Cendekia berjumlah 271 orang. Sebanyak 100 orang saat ini duduk di kelas X, 98 orang di kelas XI d a n sisanya
adalah murid kelas XII. Siswa tersebut berasal dari seluruh kabupaten kota yang ada di Sumbar, bahkan juga ada dari luar Sumbar. Setiap tahun maksimal SMA Cendekia hanya bisa menerima 100 orang siswa baru. Penerimaan sangat terbatas, kerana mempertimbangkan kapasitas asrama. Menurutnya, sasaran pendidikan sma Cendekia tidak hanya mengasah kecerdasan intelektual murid, tetapi juga diimbangi
dengan aspek spritulanya. “Kecerdasan intelektual tidak bisa menjamin seorang manusia menjadi baik. Tetapi orang akan mejadi manusia yang mulia apabila memiliki pemahaman agama yang benar. Oleh sebab itu, kami sangat memperhatikan pendidikan agama siswa,” katanya. Selain diberikan meteri belajar di kelas, Siswa SMA Cendekia langsung dilibatkan
dalam kegiatan ke-agamaan di sekolah. Contohnya, segala urusan keagamaan mesjid sekolah dikelola oleh siswa. Siswa yang menjadi pengurus mesjid. Setiap waktu salat, siswa diarahkan salat berjamaah. Biasanya ada siswa yang azan dan mengimami. Pada Minggu malam siswa diwajibkan mengikuti wirid remaja. Bahkan, siswa juga diikut sertakan untuk menjadi khatib pada hari Jumat. Bagi yang belum bisa berceramah akan dilatih. Setiap potensi yang ada dalam diri siswa akan digali di sekolah ini. Dengan hal itu, diharapkan seluruh siswa memiliki kemampuan yang komplek setelah menyelesaikan pendidikannya. “Kita sangat bersykur dengan upaya pemerintah mendirikan sekolah unggulan seperti SMA Cendekia. Dengan adanya sekolah ini kita berharap lahir generasi yang cerdas dan memiliki ketakwaan kepada tuhannya,” jelas Mustafa. Menurutnya, Pembentukan karkater generasi muda harus dimulai sejak dini. Sebab, pada usia tersebut remaja sangat rentang dengan pengaruh yang datang. Oleh sebab itu, siswa sekolah kita sangat dibatasi dengan pengaruh dari luar, dalam artian
rama sangat strategis dalam membina siswa. “Untuk melatih sikap metal siswa kami juga memiliki fasilitas kantin kejujuran,” ungkap Mutafa. SMA Cendekia juga mengapresiasi setiap minat ada pada siswa, mulai di bidang olah raga, kesenian, pramuka. Misalnya setiap Sabtu malam ada pelatihan silat. Sekali sebulan diadakan Sabtu krida dengan mengadakan penampilan kesenian dan band. Sejak didirkan pada 2004 lalu, SMA Negeri Agam Cendekia sudah menamatkan ratusan lulusan, yang terdiri dari enam angkatan. 90 persen di antaranya lulus di perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Meskipun sudah menyebar keseluruh perguruan tinggi di indonesia tetapi komunikasi alumni dengan sekolah tetap terjaga. Alumni biasanya sering membantu memberikan informasi kebutuhan siswa
yang akan mendaftar keperguruan tinggi di luar daerah. “Komunikasi antara tamatan dengan pihak sekolah mapun junior alumni tetap terjalin. Kendati beberapa alumni sudah lama menamatkan pendidikan di Cendekia. Senior bisanya membatu juniornya untuk mecarikan informasi, dan menampung keberadaan junironya sewaktu baru berada di daerah baru untuk memulai kuliah,” kata Mustafa. Mustafa menjelaskan,
SMA Negeri Agam Cendekia berdiri di atas lahan 7, 5 hektar. Sementara lahan yang terpakai saat ini baru 2,5 hektar. Pemerintah daerah terus mengupayakan lahan yang tersisa agar bisa difungsikan menjadi fasilitas sekolah. Walaupun saat ini kondisi dan fasilitas sekolah sudah cukup baik, namun SMA Negeri Agam Cendekia dari tahun ke-tahun terus berbenah. Ada beberapa hal yang akan menjadi prioritas sekolah dalam waktu dekat. Di
antaranya, menambah staf pengajar, membeli alat transportasi semacam bis sekolah. “ Sebenarnya kita masih kekurangan guru, tetapi permasalahan ini masih bisa disiasati guru yang ada. Selain itu, kita juga butuh kendaraan sekolah. Bis sekolah bertujuan untuk membawa anak-anak untuk mengikuti lomba dan kegiatan lain. Kita sama-sama berharap sekolah ini akan terus berkembang dan melahirkan generasi yang cerdas dan bertakwa,” paparnya.
t i d a k menutup akses informasi yang masuk, melainkan membatasi, diiringi dengan pengawasan. “Kecenderungan pendidikan di negeri kita saat ini sangat mengedepankan porsi pengetahuan akademik. Sehingga, aspek-aspek ruhiahnya menjadi terabaikan,” tambahnya. Meski sebagian siswa ada yang berdomisili tidak jauh dari sekolah, namun seluruh siswa SMA Cendekia wajib tinggal di asrama, Pola as-
spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll
Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman
Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Syafarudin Ariansyah, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Koordinator Minggu: David Ramadian, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Maidella Syahni
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
12
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
GO GREEN
SDN 03 ALAI PADANG
Pertahankan Adiwiyata Tiga Tahun Berturut-turut SDN 03 Alai Padang memang patut mendapat pengharaan Adiwiyata terbaik selama 3 tahun berturut-turut. Pertama menginjakkan kaki di gerbang sekolah ini saja, suasana sejuk langsung menghampiri, ditambah udara segar dan warna hijau tumbuhan mendominasi sekolah berlantai dua ini. Penghargaan Adiwiyata tidak serta merta di anugrahkan kepada sebuah sekolah. Ada banyak komponen yang turut dinilai selain banyaknya tumbuhan di sebuah sekolah. Lihat saja SDN 03 Alai ini, selain memiliki beragam jenis tumbuhan di tamantaman yang sudah disediakan, dalam ruang kelaspun tak luput menjadi tempat meletakkan tanaman. Di sudut kelas ada beberapa pot tanaman. Di meja guru bahkan di dinding ruangan belajar siswa. Tanaman unggulan dan khas di sekolah ini adalah sansievera atau lidah mertua. “Perlu dukungan yang
penuh antara guru dan murid untuk mewujudkan sekolah bersih ini, tanpa itu tidak mungkin rasanya kami akan mendapatkan penghargaan Adiwiyata selama 3 tahun berturut-turut. Bahkan penghargaan ini langsung di berikan oleh Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammad Hatta, MS”, ujar Dra Farida Abbas, Kepala Sekolah SD N 03 Alai. Dikatakan Farida, semua
murid diminta untuk membawa satu tanaman obat di dalam pot atau tabula pot. “Gunanya agar anak-anak kenal dengan berbagai tanaman obat, sekaligus manfaatnya,” ujarnya di sela-sela kegiatannya membersihkan taman sekolahnya. Setiap Sabtu, sekolah ini menyelenggarakan kegiatan “Sabtu Bersih” yakni singkatan dari Satukan Asa Berprestasi Tujuan Utama Bersih. Hari itu, seluruh siswa setelah senam pagi, langsung berbenah dan bersih bersih kelas dan sekolah. Juga pada jam istirahat dilakukan kegiatan “bank sampah”. Setiap harinya semua siswa diminta untuk
memisahkan sampah-sampah an organik, dibersihkan dan disimpan, kemudian disetor kepada teller bank sampah setiap hari Sabtu. Kemudian teller bank sampah akan mencatatat banyak setoran sampah an organik dari masing-masing kelas. Sampahsampah tersebut akan dijual kepada penadah, kemudian uangnya dikembalikan kepada kelas sesuai dengan setoran sampah kelas tersebut yang kemudian dipergunakan untuk kebutuhan kelas. Jadwal setoran sampah pun berbeda setiap harinya. Sabtu minggu pertama disetor sampah plastic, Sabtu minggu kedua sampah kertas atau
kardus, sementara minggu ketiga sampah kaleng dan sabtu keempat sampah koran. Selain dijual kepada penadah, sampah-sampah juga dipergunakan untuk membuat kerajinan daur ulang seperti gantungan kelas, pot bunga dan bunga-bunga plastik. Bahkan kerajinan daur ulang sekolah sudah dipamerkan di berbagai pusat perbelanjaan di kota Padang yang juga mendapat penghargaan dari Walikota Padang Drs Fauzi Bahar. “Setiap harinya diatur jadwal guru piket yang dibebaskan mengajar, yang kemudian diberikan tanggung jawab untuk mengawasi dan mendampingi siswa dalam menjaga kebersihan sekolah, juga jika ada siswa yang terlambat akan di damping untuk membersihkan tamantaman sekolah,” lanjutnya. “Harus ada yang mengawasi serta memberi contoh kepada siswa untuk mewujudkan sekolah bersih dan sehat ini, serta dibutuhkan keikhlasan dan tanggung jawab dalam melakukannya,” tutur perempuan yang telah menjabat sebagai kepala sekolah SDN 03 Alai selama lima tahun ini. Mendukung program LIBAS ini, setiap kelas juga diberikan penyuluhan membuat pupuk kompos, sekaligus mempraktekannya “Jadi kurang lebih 24 tong berisi pupuk kompos hasil karya siswa dari kelas satu hingga kelas enam,” tutupnya. (h/mg-fra/fit)
>> Editor : Maidella Syahni Sayang
>> Penata Halaman : Irvand
13
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
ANAK DAN KELUARGA
Pilah Pilih Sekolah Anak Setiap orangtua tentu tak ingin sembarangan mencari sekolah untuk sang buah hati. Pasalnya, pendidikan dasar merupakan “investasi jangka panjang” bagi masa depan anak-anak tersayang. Biaya yang mahal rela ditanggung demi meraih pendidikan yang berkualitas. Namun, sebenarnya apa saja yang harus dipertimbangkan dalam memilih sekolah yang tepat untuk anak Anda? Psikolog dan pengamat pendidikan anak, Seto Mulyadi, mencatat sejumlah poin kriteria yang bisa menjadi acuan orangtua dalam memilih sekolah yang tepat untuk anak. Menurut Kak Seto, kriteria-kriteria ini perlu diperhatikan dengan baik. Pertama, lihat visi misi sekolah tersebut. Visi misi sekolah akan menentukan kurikulum yang digunakan. Sesuaikah visi misi sekolah tersebut dengan pandangan pendidikan di keluarga dan harapan orangtua? Kedua, pertimbangkan sekolah bagus dengan tenaga pengajar yang bagus juga. Guru adalah ujung tombak yang menentukan anak akan belajar dan bermain dengan menyenangkan atau tidak. Ketiga, perhatikan kondisi sekolah dan lingkungan di sekitarnya, termasuk kelengkapan sarana dan prasarana di sekolah. Cukupkah untuk mendukung proses belajar-mengajar yang menyenangkan bagi anak? Keempat, perhitungkan jarak sekolah dari rumah. Jangan sampai terlalu jauh sehingga anak lelah di jalan dan tidak semangat belajar. Kelima, kenali karakter anak dan kebutuhannya untuk menentukan sekolah yang sesuai dengan anak. Misalnya, anak yang suka bergerak cocok disekolahkan di sekolah alam. Keenam, pengenalan akan karakter dan kebutuhan juga membantu mengenali durasi bersekolah dan komposisi durasi pengajaran di sekolah, misalnya dengan untuk menentukan butuh sekolah dengan durasi yang lebih banyak waktu bermain atau belajar. Terakhit, the last but not least, pikirkan matang-matang kemampuan finansial Anda untuk membayar segala biaya yang dibutuhkan, baik uang pangkal maupun uang bulanan ke depannya. Pastikan Anda memiliki sumber-sumber dana yang cukup untuk konsisten membayar ke depannya. Di masa kini, pertimbangannya bukan lagi sekadar biaya mahal menentukan kualitas. Orangtua harus cerdas melihat seberapa besar dampak yang bisa diberikan sekolah bagi pertumbuhan kecerdasan kognitif dan emosional anak dengan seimbang. Jika Anda sudah mempertimbangkan ketujuh kriteria di atas, ada satu hal yang paling penting yang harus orangtua pertimbangkan lagi untuk mengambil keputusan. Libatkan Anak Saat Memilih Sekolah. Ragam sekolah yang muncul sebenarnya bermaksud mencoba menjawab harapan orangtua yang tidak terpenuhi dari sekolah publik yang sudah ada sebelumnya. Pada umumnya, sekolahsekolah alternatif baru itu menawarkan konsep yang sama, yaitu mengedepankan kemampuan verbal anak dan mengasah kreatifitas anak. Namun, Kak Seto mengingatkan untuk tidak teriming-imingi promosi program unggulan ini dan itu di suatu sekolah. Menurutnya, di tengah tawaran-tawaran yang menggiurkan, orangtua harus memegang prinsip ini dalam mengambil keputusan. “Para orang tua harus memilih sekolah untuk anak, bukan anak untuk sekolah. Ini yang utama dan penting bagi orang tua,” kata Kak Seto. Kak Seto mengatakan, orangtua bisa menekan kemungkinan dampak anak menjadi enggan bersekolah atau school-phobia. Kenali kebutuhan anak Anda dan carilah sekolah yang membuat anak bisa belajar dengan menyenangkan dan tidak stres. Anak pun perlu dilibatkan dalam mencari sekolah. Selain itu, jangan paksakan anak bersekolah bila belum cukup umur. Seperti dikatakan psikolog anak, Roslina Verauli, pertimbangkan usia dalam memutuskan anak sudah perlu pendidikan formal atau belum. Anda mungkin melihat anak sudah lebih cerdas daripada anak seusianya sehingga merasa perlu menyekolahkannya. Namun, bisa jadi itu bukan pertimbangan yang baik untuk masa depannya. (kcm)
Kumbi, KPK-nya Anak-anak ANAK-ANAK biasanya memiliki satu atau dua ikon yang dikaguminya, baik melalui film, buku atau permainan. Para tokoh dan karakter yang ada di dalamnya biasanya menjadi inspirasi mereka dalam bersikap dan berkarya. Ary Milandari, salah satu perwakilan penulis 6 seri buku dongeng antikorupsi bertajuk ‘Tunas Integritas’ dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
dalam peluncuran bukunya di panggung Indonesia Book Fair 2012 mengatakan, timnya ingin menyumbangkan satu ikon baru untuk anak-anak yang membawa pesan humanis dan antikorupsi. Lalu, muncullah tokoh Kumbi. “Ada sepuluh karakter keluarga Kumbi, yaitu keluarga kumbang yang secara visual akan muncul dalam cerita atau diantara dan akhir cerita dongeng,” kata Ary saat.
Kumbi yang dimaksud adalah Kumbang Pemakan Kotoran atau disingkat KPK. Mirip dengan singkatan Komisi Pemberantasan Korupsi. Kumbi digambarkan sebagai hewan yang senantiasa mau membersihkan kotoran-kotoran di sekitar taman. “Namanya kebetulan mirip seperti KPK, kurang lebih diniatkan sama yaitu membersihkan para koruptor, kotoran, sampah
masyarakat,” ujar anggota Forum Penulis Bacaan Anak (FPBA) ini. Pesan lain yang ingin disampaikan melalui ikon baru KPK itu adalah bahwa Kumbi selalu berusaha mengingatkan untuk mencegah tindakan-tindakan korupsi sederhana yang sering terjadi di sekitar kita. “Contoh seorang ibu yang memberi kesempatan anaknya dengan memberi uang kembalian kepada mereka atau malah
menyimpannya. Kumbi mengingatkan hal itu (kurang bijaksana),” kata Ary lagi. Dalam momen peluncuran buku yang ditulis oleh 30 penulis anak itu pun, KPK membagikan satu buku untuk satu sekolah yang memuat kisah Si Kumbi. Tak hanya dalam buku, KPK juga akan terus mengenalkan sosok Si Kumbi kepada publik melalui stiker dan film animasi.(kcm)
Gembirakan Anak Jalanan Di Rumah Baca Cinderella KABAR istimewa bagi anakanak jalanan dan anak -anak yang tidak mampu di daerah Batam dan sekitarnya. Rumah Baca Cinderella hadir sebagai wadah untuk mengajarkan anakanak berbagai pelajaran termasuk Bahasa Inggris dan kreativitas. Sang inisiatir, Lusi mengatakan, Rumah Baca ini berupaya untuk menampung anak-anak jalanan, agar mereka bisa mendapatkan pendidikan, dan mengenal dunia usaha. “Tak hanya anak jalanan namun juga anak yang tidak mampu, kami sediakan 300 tempat untuk mereka,” ujar Lusi
saat Launching Rumah Baca Cinderella Selasa (15/1). Bagi Lusi, yang dilakukannya ini adalah bentuk kepeduliannya terhadap kemajuan bangsa Indonesia. “Saya sangat cinta terhadap Indonesia. Dengan jalan membuka rumah baca ini, saya berharap agar setiap anak yang tidak bisa belajar mendapatkan bimbingan khusunya Bahasa Inggris,” tutur Lusi. Untuk sistem pembelajaran, kata Lusi, ia akan melihat minat dan bakat anak-anak yang bernaung di Rumah Baca ini. “Saya sih belum bisa memastikan pendidikan apa yang harus kami berikan nanti, namun yang
jelas bahasa Inggrisnya harus lebih ditingkatkan, dan saya menunggu hasil tes anak-anak dulu, apasih sebenarnya yang mereka sukai,” katanya lagi. Konsep Rumah Baca ini, lanjutnya lagi, tidak sama dengan konsep Rumah Singgah kebanyakan. Karena disini intinya adalah membuat anakanak yang kurang beruntung merasa senang dan memiliki tempat untuk belajar. “Untuk konsep ruangan sih memang berbeda dengan yang lain, saya berpendapat, semakin bagus ruangan, itu maka semakin giat juga anak-anak untuk belajar,” tutur Lusi.
“Tersedia dua lantai dan dindingnya tidak hanya dicat dengan polos, namun di buat wallpaper, sehingga membuat anak-anak yang belajar semakin tertarik. Dan saya juga akan membimbing anak-anak dengan pelaksaan UKM, seperti membuat laporan keuangan, pembukuan dan pemasaran,” sambung Lusi. Lusi juga mengatakan, khusus untuk kursus Bahasa Inggris yang akan diprogramkannya itu hanya untuk anak-anak yang kurang mampu, dan difokuskan untuk siswa SD kelas satu sampai kelasa enam, dengan
syarat ada rekomondasi dari rumah Zakat, DSNI, Apindo serta dari RT/RW setempat. “Banyak sih yang membantu saya di sini, sekitar 8 orang, saya juga berterima kasih kepada mereka, semoga rintisan ini bisa mencerdaskan anak bangsa, dan untuk sistem kerja, saya hanya bisa sekali seminggu, namun teman-teman yang lain tetap bisa untuk menyumbangkan ilmunya,” pungkas Lusi. Untuk infor masi lebih lanjut tentang Rumah Baca Cinderella yang di gagasa oleh Lusi, silahkan kunjungi yang beralamat di Ruko Duta Mas Trafalgar No.18 B, Batam. (h/abk)
>> Editor : Maidela Syahni
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
14
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
SOBAT
B Tangga Lagu Korea Terbaru Januari 2013 1. Return - Lee Seung Gi 2. You Are Attractive - Akdong Musician 3. Because It’s Christmas - Sung Si Kyung, Park Hyo Shin, Lee Seok Hoon,Seo In Guk, VIXX 4. Dancing Queen - Girls’ Generation 5. Caffeine - Yang Yo Seob (Beast) (Feat. Junhyung of B2ST) 6. Don’t Go - December 7. White Winter - Kim Bum Soo & Lena Park 8. Daddy Long Legs - Baek Ayeon 9. Officially Missing You, Too - Geeks, SoYu 10. Goodbye To Romance - Sunny Hill 11. Things that I couldn’t say - Noel 12. TALK THAT - Secret 13. Don’t Cross Your Leg - Akdong Musician 14. Bad Man - JUNIEL 15. Love Like This - K.Will 16. Love 911 - Noel 17. I Will Show You - Ailee 18. 1, 2, 3, 4 - Lee Hi 19. For a year - Zia 20. My Grown Up Christmas List - Ailee
Rajif Gandi
Maksimal, Ikhlas dan Tawakal
ERAWAL dari keikutsertaannya dalam agency modelling milik Yonk Ricardo, Rajif panggilan akrabnya berhasil menyabet Juara III Uda Wisata Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2012 lalu. Pemuda 21 tahun ini, sekarang sedang kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Unand angkatan 2009. Di sela-sela kuliahnya ia juga menyempatkan diri untuk memperdalam kemampuan berbahasa asingnya, juga rajin mengikuti olah tubuh untuk menjaga kebugarannya. Anak ketiga dari empat bersaudara ini juga pernah menjadi Finalis Samsul Bahri tahun 2011. “Saya tidak pernah menyianyiakan kesempatan yang ada, selagi bisa dan mampu saya akan memanfaatkannya, yang penting lakukan yang terbaik untuk hasil maksimal,” ceritanya. Selain itu, pria berkacamata ini juga adalah The Most Favorite Student di ajang Unand Award tahun 2012. Rajif yang sekarang tengah menyelesaikan skripsinya adalah alumni SMA Adabiah Padang. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi, salah satunya adalah di Lembaga Swadaya
Masyarakat dalam program remaja, yakni di Cemara PKBI Sumbar. Berkat patisipasi aktifnya di Cemara PKBI dan kepeduliannya terhadap kehidupan remaja saat ini, Rajif mendapat penghargaan sebagai Duta Generasi Remaja Sumbar yang diberikan oleh BKKBN Sumbar 2012 lalu. Rajif tidak hanya berprestasi secara non akademis, ia bersama rekannya pernah menjadi juara 1 Lomba Debat Berbahasa Indonesia tingkat Universitas yang dilaksanakan dalam rangka memperingati bulan bahasa tahun 2012. Anak lelaki dari bapak Revkaldias dan Salovayetti ini juga pernah menjadi Duta Padang Fair 2012. Semua prestasi itu diraihnya dengan usaha yang keras dan kerja yang optimal. Didukung dengan kemampuan modelling, penguasaan bahasa asing dan kecakapan dalam berkomunikasi yang baik. “Bagi Rajif, semua harus dilakukan dengan ikhlas dan semaksimal mungkin, apapun hasilnya, serahkan kepada yang di atas,” tutup lelaki murah senyum yang sekarang sedang mengikuti pemilihan Putra Putri Nusantara ini. (Fara Devana)
Lirik
Cinta Sejati BCL (Ost. Habibie & Ainun) Manakala hati menggeliat mengusik renungan Mengulang kenangan saat cinta menemui cinta Suara sang malam dan siang seakan berlagu Dapat aku dengar rindumu memanggil namaku Saat aku tak lagi di sisimu Ku tunggu kau di keabadian Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku Sukmaku berteriak, menegaskan ku cinta padamu Terima kasih pada maha cinta menyatukan kita Saat aku tak lagi di sisimu Ku tunggu kau di keabadian Cinta kita melukiskan sejarah Menggelarkan cerita penuh suka cita Sehingga siapa pun insan Tuhan Pasti tahu cinta kita sejati Saat aku tak lagi di sisimu Ku tunggu kau di keabadian Cinta kita melukiskan sejarah Menggelarkan cerita penuh suka cita Sehingga siapa pun insan Tuhan Pasti tahu cinta kita sejati Lembah yang berwarna Membentuk melekuk memeluk kita Dua jiwa yang melebur jadi satu Dalam kesunyian cinta Cinta kita melukiskan sejarah Menggelarkan cerita penuh suka cita Sehingga siapa pun insan Tuhan Pasti tahu cinta kita sejati >> Editor : Maidella Syahni
>> Penata Halaman : Rahmi
15
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
KOMUNITAS
PRAMUKA MTSN MODEL PADANG
Membentuk Karakter Anak Muda Sejak Dini Bukan MTsN Model Padang namanya jika tanpa pramuka. Benar saja. Slogan ini memang telah melekat pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Padang berkat konsitensi sekolah ini menjadikan Pramuka sebagai salah satu ekstrakulikuler wajib di sekolah, sejak tahun 80-an. Pramuka sejatinya merupakan sebuah wadah yang ditujukan untuk mengarahkan dan mengajarkan setiap anggotanya menjadi pribadi yang disiplin, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, sejak menginjak kelas VII seluruh siswa disekolah ini diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ini setiap Jumat sore. Banyak hal yang diajarkan dalam Pramuka. Mulai dari baris
berbaris, ketermpilan tali temali, pemahaman sandi dan morse hingga semapur. Semua keterampilan tersebut didapatkan secara madiri dengan sistem learning by doing. Pramuka tidak pernah memberi teori tanpa praktek langsung, agar semua yang dipelajari menjadi sebuah keahlian baru bagi anggotanya. Materi yang diberikan pun
melalui metode yang sedemikian rupa, bisa secara pribadi juga dengan kelompok, yang pada akhirnya membuat materi menjadi fun dan dengan mudah diterima oleh seluruh anggota pramuka. Pramuka MTsN Model Padang ini adalah salah satu unggulan di Kota Padang karena kerap menoreh pretasi hingga tingkat nasional.” Beberapa orang dari anggota pramuka MTsN Model Padang, seperti Maulana Adi dan Mutia Firanti pernah menjadi utusan Sumbar untuk mengikuti Jambore Pramuka Nasional di Cibubur pada tahun 2011 dan Adrian Rosandi yang mengikuti Jambore Budaya di Sulawesi Selatan pada tahun 2012,” ungkap Afif pelatih pramuka yang juga merupakan alumni MTsN
Model Padang. Pramuka di MTsN Model Padang ini sejak tahun 1985 dibina oleh H. M Syafii Zainuddin atau yang lebih terkenal disapa Ayahanda. Ia merupakan salah seorang tokoh pramuka di Sumbar yang juga ikut dalam peresmian dan pembentukan Pramuka oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno pada tanggal 14 Agustus 1961 silam. “Sebelum di resmikan dengan nama pramuka, organisasi ini dulunya bernama kepanduan. Waktu itu jam 8 malam di hadapan 63 pemimpin kepanduan di seluruh Indonesia Pak Karno resmi mengganti kepanduan dengan nama Praja Muda Kirana atau Pramuka,” kenang pria berusia 82 tahun ini. Menurutnya pramuka sangat baik bagi perkembangan
anak muda, karena disamping mengajarkan disiplin, disini anggota pramuka juga di ajarkan bertanggung jawab, baik terhadap diri sendiri hingga bangsa dan negaranya seperti yang tertuang dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Jikalau semua orang pernah mengikuti dan mendalami Pramuka, dan mengamalkan Tri Satya serta Dasa Darma Pramuka, Insyaallah Negara kita ini akan bebas dari korupsi dan krisis kepemimpinan seperti saat ini,” tuturnya. Beberapa prestasi terakhir yang pernah diraih oleh Pramuka MTsN Model Padang ini ialah Juara 1 lomba PBB Bertongkat Kota Pdang 2010, Juara Umum Lomba Pramuka Kwartir Daerah 3 putri 2010, Juara 2 Lomba Tingkat Pramuka
2010, juara 2 Lomba Tangkas Pramuka 4 Kota Padang tahun 2011 dan delegasi Lomba tangkas pramuka se Sumbar tahun 2012 meraih juara Umum. Bintang, Ketua Dewan Penggalang Putra MTsN Model Padang merasa sangat beruntung menjadi bagian dalam ekskul ini. Menurutnya di ekskul ini tidak hanya diajarkan kepemimpinan tapi juga disiplin yang benar “Telat saja kita di hukum, bisa memilih sampah atau push up,” ucap siswa kelas 3 ini. Selain itu Pramuka juga membuat tubuh menjadi sehat dan bugar karena bergerak terus dan aktif. “Saya aja yang dulu gemuk, sekarang udah kelihatan lehernya,” candanya di sela sela istirahat latihan pramuka.(Fara Devana)
>> Editor : Maidela Syahni
>> Penata Halaman : Syahrizal
16
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
LAPORAN KHUSUS
SALAH seorang rombongan Asia TV sedang memegang penyu di kolam pembesaran penyu
ROMBONGAN dari Asia TV, sedang melepas anak penyu ke laut.
DALAM LAWATAN KE PARIAMAN
Asia TV Kunjungi Penangkaran Penyu ombongan Asia TV yang beranggotakan Marselo, Ivon, Lesi, Leonardo bersama Sekretaris Duta Besar Indonesia di Buenos Aires, Poppy, berkunjung ke Pusat Penangkaran Penyu Kawasan Konservasi Perairan Kota Pariaman, Sabtu (19/1). Keberadaan konservasi penyu di Kota Pariaman, sangat menarik dan dipujikan Poppy, Sekretaris Kedutaan Besar Indonesia di Bueno Aires mendampingi rombongan dari Asia TV Argentina tersebut. Penyiaran sejumlah objekobjek wisata menarik yang ada di Indonesia, itu perlu dan akan kita kerjasamakan dengan ASIA TV, kata Poppy, termasuk penyiaran kunjungan ke Konservasi Penyu di Kota
R
Pariaman, dalam suatu lawatanya di Sumatera Barat. Rombongan selama berada di lokasi Konservasi Penyu diajak Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman, Yanrileza, didampingi Kabag Humas Pemko Pariaman, Gusmiyeti Zaunit melihat secara langsung proses penetasan penyu dan pembesaran anak penyu yang sudah menetas. Rombongan, berkesempatan pula melepaskan anak penyu yang berusia 5 bulan ke laut bersama Kepala Dinas Kelautan Perikanan, Kabag Humas, dan dalam kegiatan tersebut tampak salah seorang anggota DPRD Kota Pariaman Zalman Zaunit. Di Penangkaran Penyu Kota Pariaman, kini ada 1.000 telur penyu yang sedang dalam proses penetasan.(h/adv).
KEPALA Dinas Yandrileza ketika sedang menjelaskan proses penetasan telur penyu di ruang penetasan didampingi Sekretaris Kedutaan Besar Indonesia Poppy
Rombongan ketika diterima Kepala Dinas kelautan Perikanan Kota Pariaman Yanrileza didampingi Kabag Humas Gusmiyeti Zaunit ruang tamu Penangkaran Penyu.
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
17
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
ELOK
B
ATIK sekarang bukan hanya pakaian untuk orang tua saja, tapi remaja seperti kamu juga bisa. Batik bisa jadi muda dan remaja kalau kamu memakai warna yang pas dengan kulit dan kepribadian kamu juga dengan model dan potongan baju batik yang ala anak muda.
Teman-teman dari Ilmu Komunikasi Unand ini berkreasi dengan batik yang mereka punya. Regina seorang hijabers mengkreasikan perpaduan antara kaos hitam panjang dengan rok batik dipadukan lagi dengan hijab cantik jadilah batik yang tidak monoton dan cantik.
Intan memadukan kemeja batik, jeans hitam dan wedges, menambah kesan elegan pada batik itu sendiri dan tetap trendy. Juga masih banyak gaya berbatik yang bisa kamu kreasikan sesuai dengan jiwa muda kamu. Teman-teman kita ini selalu memakai batik ke kam-
pus setiap hari Rabu yang di wajibkan oleh pihak program Studi Ilmu Komunikasi Unand yang mereka sebut dengan batik days. Pada akhirnya tumbuhlah rasa cinta terhadap warisan budaya Indonesia, melestarikan batik juga mengkreasikan batik menjadi up to date. (*/)
Koleksi : Pribadi Model: Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unad Fotografer: Hamzah, Nita Style: kemeja batik, rok batik, dengan warna natural dan segar, dipadukan dengan make up natural, jeans, wedges, sehingga tetap cantik dan trendy Bahan: Batik
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
18
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
AKSEN DZILLO D’ MATRIX
Ingin Buat Album Sendiri
MA YA.. MAY A...Dimana kau berada. Hatiku sudah rindu kepada mu. Itulah salah satu lirik lagu dengan judul Maya yang dinyanyikan oleh Dzillo D’Matrix. Izil Okdianto atau yang lebih dikenal Dzillo D’Matrix ini adalah salah satu penyanyi muda Minang berbakat. Dzillo yang merupakan orang Pesisir asli ini lahir pada tanggal 10 Oktober 1989. Anak bungsu dari 6 bersaudara ini telah gemar menyanyi sejak kecil. Ia langsung menorehkan prestasi saat mengikuti lomba Minang Idol pada tahun 2012 sebagai juara I. Keberhasilannya itu membuat ia dilirik oleh salah satu produser rekaman dangdut minang remix. Dan langsung mengeluarkan album “Mahal” pada bulan Agustus 2012 lalu yang berkolaborasi dengan Sony D’Rickson dan Tiara D’Axis. Album ini langsung laku terjual sebanyak 50 ribu copy. Dalam jarak waktu 4 bulan ia telah berhasil mengeluarkan album lagi dengan nama “Kutang Barendo”. “Semoga saya tetap bisa bertahan di hati masyarakat dan saya berharap di tahun 2013 ini saya bisa mengeluarkan album saya sendiri” ujar mahasiswa Biologi UNAND ini. (h/ cw-mbe)
Jadi Nyi Roro Kidul
FIFIE BUNTARAN
OLIVIA ZALIANTY
Nyaman di Tentrem Hotel
MENDENGAR nama Nyi Roro Kidul, apa yang kamu pikirkan? Sebagian orang mengatakan takut, tapi tidak ut Oli via Zal ian ty pun tur dengan Fifie Buntaran yang dipercaya IS Olivia Zalianty, merasa tam pil dal am pen tas ters ebu t. TIS AR ART sebuah berperan sebagai Nyi Roro Kidul san itu, wanita yang nyaman di Tentrem Hotel, Yog ya. Dalam pementa dalam film Nyi Blorong. hotel bintang 5 terbaru diPlus ini, hingga kini masih betah melajang Fifie Buntaran berperan Bintang iklan Alang Sari fasilitas ini memerankan tokoh Fang Yin, memang tengah menikmati p PT tokoh sentral dalam lakon tersebut. sebagai Nyi Roro Kidul, ilkan hotel terbaru dari gru n lalu. “Pementasan ini menampsega ibunda dari Nyi Blorong r tersebut akhir peka r lebih cul aga l mun sika Sido mu ur uns yang diperankan Dewi -masing aktor Olivia ber ada di Tentrem sing Ma . ular pop dan drama Perssik. Selain har us Hotel terkait pementasan at dan tampil membawakan peran dan menaiki Kereta Kencana Sapu Tangan Fang Yin, JumGedung karakter nya, secara bergantian,” kata di yang disebut-sebut menyebutkan sangat Sabtu (18-19/1) malamYog yakarta. Olivia sembaripelayanan di Tentrem sebagai kendaraan Sositet Taman Budaya gan den s pua 60 Pementasan berdurasi sekitarkecil Hotel. “Saya sempat mencoba milik Nyi Roro menit ini menceritakan potretLakon fasilitas Gaharu Spa and Fitness Kidul, Fifie juga coffe shop serta mengenai tragedi Mei a98. harus melakukan ggono juga Kayumanis ini ditulis sastrawan Indr Tranpuisi- beberapa fasilitas lainnya. Sangat adegan langsung di tv) (h/ h/aatv) dan Denny JA, berdasarkan memuaskan,” kata Olivia.( Pantai Selatan yang menjadi esai karya Denny JA. wilayah kekuasaan Nyi Roro Kidul. “Sebenarnya agak takut sih. Soal mitos yang melarang menggunakan baju serba hijau di Pantai Selatan saja sudah bikin orang takut. KASUS penculikan anak tiri Nassar setting-an,” ujarnya saat ditemui di kediamannya Apalagi aku benar-benar harus menjadi KDI cukup menyita perhatian publik. Meski di kawasan Tangerang, Jumat (18/01). Nyi Roro Kidul yang memakai kostum banyak yang berNassar pun tak mau ambil pusing terkait mirip dia,” kata Fifie Buntaran, saat simpati, tapi tak komentar-komentar miring itu. Saat ini, ia dihubungi via telepon, Kamis (17/ 01).“Teman-temanku khawatir terjadi apasedikit pula yang hanya ingin fokus mencari tahu keberadaan apa dengan diriku. Yang penting aku tidak berkomentar miring. anak tirinya itu. “Biarin aja, yang penting melakukan hal yang aneh-aneh. Ya, aku Apa komentar saya mau ngurusin anak pulang dulu,” tandasnya. berdoa dan permisi saja supaya semuanya Nassar? Selain berharap bantuan pihak berwajib, Nassar lancar,” jelas Fifie. “Masa setting-an? dan Muzdalifah juga mengharapkan bantuan Justru Fifie mengaku bangga karena Nyi Roro Kidul dengan dengan kecanBercandain anak dari masyarakat untuk bisa memberi informasi tikannya. “Masa sih aku cantik dan diculik, enggak ada keberadaan Nana. Jika, ada yang melihat atau seksi? Makasih deh kalau dianggap seperti itu. Kalau aku sih mempunyai informasi bisa langsung hubungi ke itu,” ujar Fifie Buntaran sambil tidak pernah setting- 085695889613 atau 085719674697. (h/ccm) ter tawa. (h/ccm)
Bantah Penculikan Anaknya Rekayasa
>>
Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
19
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
UKM BATIK TANAH LIEK CITRA MONALISA
Apa Itu Batik Tanah Liek
Meraih Sukses Berkat Kegigihan
DARI namanya saja, sudah pasti Batik Tanah Liek ini sangat menarik perhatian masyarakat. Batik Tanah Liek adalah batik yang pewarnaannya menggunakan tanah liek sebagai pewarna alaminya. Selain tanah liek, pewarna lainnya yang digunakan adalah warna dari tumbuh-tumbuhan seperti warna merah dari getah gambir, warna kuning dari kunyit, warna ungu dari kulit manggis dan warna hitam dari kulit jengkol dan kulit rambutan. Yang paling dikemukakan dari batik ini adalah kealamian warna nya. Bahan dasar kain yang sering digunakan adalah kain warna putih. Proses pembuatan Batik Tanah Liek ini adalah, dasar kain putih direndam dalam larutan tanah liek kemudian didiamkan selama satu sampai dua hari untuk mendapatkan warna yang sempurna dan tahan lama. Warna yang dihasilkan oleh tanah liek ini sangat khas, yaitu warna coklat muda dan krem. Setelah itu, kain di bilas lagi, kemudian baru di tulis sesuai dengan motif-motif batik yang sudah ditentukan. Motif-motif batiknya pun sangat beraneka ragam, sesuai dengan ciri khas Ranah Minang. Diantaranya, motif-motif batik kuno yang sangat indah sekali, ada juga motif Itiak Pulang Patang, Siriah dalam Carano, Jam Gadang, Bingkuang, Kabau Padati, Hewan Laut, Ukiran-ukiran daun, Pucuak Rabuang, Kaluak Paku Kacang Balimbiang, dan masih banyak lainnya. Selain motif khas Ranah Minang, Wirda Hanim juga mengkreasikan motif-motif Cina dalam batik tulisnya. Semua motif batik yang di buat, merupakan hasil modifikasi dan kreativitasnya sendiri.
Oleh:
Fitra Okmazolla
S
IAPA yang tak kenal dengan karya Batik Tanah Liek. Produk kerajinan yang satu ini dipopulerkan oleh Hj. Wirda Hanim dengan galerinya Batik Tanah Liek Citra Monalisa. Usahanya ini berawal dari keprihatinannya melihat kain batik yang sudah robek dan tidak terpakai. Saat itu Wirda Hanim berfikir untuk memperbaharui kain batik tersebut, supaya kain tersebut bisa dipakai lagi. Niat baiknya itu akhirnya membuahkan hasil seperti yang kita ketahui sekarang. Kain Batik yang diberi nama Batik Tanah Liek Citra Monalisa sudah dikenal dimanadimana. “Usaha ini bermula dari keprihatinan saya melihat kain batik yang robek, pada saat saya menghadiri upacara adat di daerah kelahiran saya, Sumanik, Batusangkar. Saat itu muncul niat saya untuk memperbaharui kain
batik tersebut, bagaimana caranya agar kain tersebut bisa dipakai lagi,” ujar Wirda Hanim. Usaha Batik Tanah Liek di mulainya pada tahun 1995. Saat itu sebenarnya Wirda tidak memiliki keterampilan dalam bidang membatik. Namun berkat niat dan kegigihannya, dia mampu membatik secara otodidak. Tahap demi tahap pun dilaluinya. Suka dan duka pun ditelannya. Tujuannya hanya satu, untuk meraih keberhasilan dalam usaha Batik Tanah Liek ini. “Kalau mengingat masa-masa dulu, awal memulai membatik tanah liek ini sangat lah tidak mudah, apalagi saya tidak memiliki keterampilan di bidang ini. Dahulu, saya mencari motif-motif batik kuno dan mencoba untuk menirunya sambil belajar membatik. Dia pun menemukan batik dengan motif kuda laut dan burung HONG,” ucapnya. BATIK TANAH LIEK MOTIF HEWAN LAUT
Raih Upakarti itu lah nya. Rumah . Dan kan di rumah isa ku al la on di M i in a tr Ci Liek Tanah Liek rang dua Batik Tanah ku tik Ba AN ih a leb AT ah si BU us PEM nan produk saksi perjala lan bisa mem a paling murah hingga rg lam satu bu yang menjadi mdulillah da Batik ini dijual dari ha ha Al , ng ra seka tanah liek. tik motif yang ba in ka kodi sesuai dengan n dan sekalipun. sanan batik ita al pe m ru ah a m ke im g er at lin en m pa tingk Wirda juga aikan dengan Di tokonya, harga disesu n tentunya ut ke mulut Da . an nk gi nya dari mul diin n jaannya. an batik pu i, awalnya ha er an in ng es pe m tik Pe ba es os a. in pr ka silny pemasaran n budaya menikmati ha da a di an ni ni Sedangkan se ki ke ya door. Akhirn agai pameran tik Tanah Liek kian atau door to Ba engikuti berb ak setelah m gara lainnya. lain. semakin bany aysia, Singapura dan ne ara al ri negara-neg g fotonya da n ia at seperti di M rh nim terpajan mendapat pe tik Wirda Ha enerima Piagam ba i ler ga terkenal dan m m inya, dala dhoyono saat i pada tahun 2006 di Sebagai bukt str Bambang Yu Teknik Indu iden Susilo bersama Pres n Pameran Penghasilan setengahda elakukannya UPAKARTI n jangan m h da tu s ja . ra n ra ke da ga duka rus kerja Istana Ne i ada suka au maju, ha bangun past nghalang lalu langsung ta “Jika kita m ki ng ya Hanim sebagai pe tiap usaha ucap Wirda setengah. Se tapi jangan jadikan itu ta lakukan,” ki ng Te ya a a. bangunny senangi ap yatilah dan menyerah. Ha ) ** (* . iri mengakh
BATIK TANAH LIEK MOTIF KABAU PADATI
Motif batik tanah liek bingkuang
WIRDA Hanim menerima Penghargaan UPAKARTI dari Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono
Koleksi Kain batik tanah Liek >> Editor: Devi Diani
>> Penata Halaman: Rahmi
20
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
PERSONAL Tampil Apa Adanya, Bukan Ada Apanya TAMPIL sederhana dan apa adanya, adalah karakter dan keseharian seorang Kasman. Anggota Sat Brimob Polda Sumbar berpangkat Brigadir ini, memang selalu tampil dengan mengedepankan jiwa sportifitas, sebagai salah satu prinsip dan motto hidupnya. Mengawali karir Polri-nya pada tahun 1990, pria yang akrab disapa Akang ini, memang menjadikan spirit sportifitas dan keapaadaan sebagai landasan berfikir sebelum bertindak dan mengambil keputusan, terutama dalam kodratnya sebagai makhluk Tuhan yang beriman dan bertaqwa. Bagi Akang Kasman, semangat keapa-adaan merupakan landasan utama dalam melahirkan berbagai tindakan positif dalam menjalani hidup. Tampil apa adanya dan bukan ada apanya, merupakan salah satu bentuk perwujudan sikap ikhlas dan berbuat tanpa pamrih untuk kepentingan bersama. “Tampil apa adanya, adalah modal untuk membangun jiwa yang sportif. Jika hal ini terwujud, lingkungan akan dengan mudah menerima. Sehingga hiduppun akan lebih enjoy untuk dijalani,” kata ayah dari Lian Sahara (Pelajar SMU), Intan Kirana Putri (Pelajar SD), Jagat Okta Nirwana (Pelajar SD) dan Guntara Rahmat Maulana (Belum Sekolah). Motivasi tersebut, juga selalu ditanamkan Akang kepada anakanaknya di lingkungan rumahtangga. Sebagai seorang suami dan ayah dari empat orang anak, Akang selalu menjadikan semangat tersebut sebagai landasan dan sendi-sendi dasar menuju keluarga bahagia dan sejahtera. Karena bagi Akang, keluarga adalah segalanya. Supel, Ikhlas, Tanpa Pamrih Nama Brigadir Kasman alias Akang Brimob, mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Padang Panjang dan sekitarnya. Selain luwes, supel dan mudah bergaul, Akang oleh sebagian masyarakat Serambi Mekkah, khususnya yang berdomisili di lingkungan Komplek Asrama Brimob Belakang Gudang, Silaiang Atas, juga dikenal sebagai sosok yang ikhlas, ramah dan pemurah. “Kok dek Akang, dunia ko lapang seh nyo. Ndak ado kusuik nan indak salasai kalau lah mangadu ka Akang ko doh,” kata Kovis Mc Donal, salah seorang warga Belakang Gudang. Terpisah, Mak Etek Rasyidin, salah seorang tokoh masyarakat Belakang Gudang Silaiang Atas mengatakan, berbagai kegiatan kepemudaan dan olahraga, memang kembali bergairah sejak keterlibatan Akang di setiap kesempatan. Sebagai pihak yang dituakan di Silaiang Atas, Mak Etek memberikan apresiasi setinggitinggi kepada pria jebolan Dasta Brimob tahun 1990 dan SAG Bintara tahun 2004 itu. “Sosok seperti Akang sangat dibutuhkan masyarakat. Meski disibukkan dengan rutinitasnya sebagai aparat, namun kepedulian dan peran aktifnya dalam membangun olahraga dan kepemudaan, patut mendapat acungan jempol,” tandas Mak Etek. Akang mengatakan, semua yang dilakukannya dalam membangun dan menghidupkan kembali berbagai aktifitas kepemudaan dan olahraga di Kota Padang Panjang, khususnya di Belakang Gudang, diakui sebagai salah satu bentuk pengabdiannya kepada masyarakat. Melalui dua hal itu, Akang berkomitmen untuk bisa mendedikasikan diri sesuai dengan motto Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. (***)
BRIGADIR “Akang” Kasman berfoto bersama dengan tokoh masyarakat Belakang Gudang Rasyidin dan Wakil Ketua DPRD Kota Padang Panjang H Eko Furqani, saat meninjau anak-anak yang tengah berlatih volly di Lapangan Porbeg Silaiang Atas. RYAN SYAIR
BRIGADIR “AKANG” KASMAN
Memasyarakatkan Olahraga LAPORAN:
RYAN SYAIR OLEH banyak orang, olahraga merupakan salah satu aktifitas yang sangat digemari untuk menjaga vitalitas dan kebugaran tubuh, terlepas dari apapun ragam dan jenis olahraga yang disukainya. Namun, tanpa mengenyampingkan tujuan dari berolahraga yang sesungguhnya, tak
sedikit pula yang menjadikan aktifitas ini sebagai jembatan untuk mengeksplorasi dan mengapresiasikan diri di tengah-tengah warga. Adalah Brigadir Kasman, pria kelahiran Kuningan 16 Maret 1970, yang kini bertugas sebagai BA Yanma Detasemen B Pelopor di Kesatuan Sat Brimob Polda Sumbar Kota Padang Panjang. Sosok yang akrab disapa dengan panggilan keseharian Akang Kasman ini, merupakan salah seorang pencinta yang sekaligus menjadikan olahraga sebagai wadah untuk menyatukan dirinya dengan masyarakat. Selain terbilang aktif dalam memasyarakatkan berbagai aktifitas dan kegiatan keolahragaan di sejumlah cabang, Akang juga memiliki peran besar dalam mengolahragakan masyarakat, khususnya di sekitar kawasan tempat tinggalnya di lingkungan Komplek Asrama Brimob, di Belakang Gudang Kelurahan Silaiang Bawah Padang Panjang. “Sejak
masih di bangku sekolah, saya sudah gemar dan sangat mencintai olahraga,” kata Akang ketika memulai perbincangan dengan Haluan di kediamannya. Di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, tak satu dua jenis olahraga yang diasuh pria murah senyum ini. Mulai dari tenis meja, sepak bola, takraw, hingga pembinaan cabang olahraga bola volly yang sejak beberapa tahun terakhir memang telah dipercayakan untuk diurus dan dibesarkannya di Kota Serambi Mekkah itu. Sehingga tak heran, jabatan sebagai Ketua Harian Pengcab PBVSI Padang Panjang pun diembankan kepadanya. “Alhamdulillah, seluruh komponen masyarakat, khususnya kalangan generasi muda, sangat merespon positif upayaupaya yang kita lakukan untuk mengaktifkan kembali berbagai kegiatan olahraga di Padang Panjang, terutama di kawasan Belakang Gudang ini,” ujar sulung dari 5 bersaudara buah pasangan Darma dan Kasni itu menyebutkan. Menurut pria yang memulai karir kedinasannya pada 24 November 1990 ini, apapun jenis olahraga yang digemari seseorang, merupakan solusi paling cerdas untuk menjaga kesehatan, sekaligus meningkatkan vitalitas dan kebugaran tubuh. Tak terkecuali bagi dirinya sendiri, yang memang telah kadung cinta dan menjatuhkan pilihannya pada olahraga bola volly sejak masih remaja dulu. “Secara langsung, olahraga jelas memberikan
manfaat dan pengaruh besar terhadap vitalitas dan kebugaran tubuh. Namun lebih daripada itu, olahraga juga memberikan pelajaran berharga tentang arti penting sebuah kesabaran, keikhlasan dan tentunya sportifitas,” pungkas Akang. Selain itu sebut Nelly Yuliyanti ini, olahraga juga diyakini sebagai mahaguru yang mampu mengajarkan banyak hal tentang kejujuran, kecermatan, ketekunan, serta melatih kedisiplinan seseorang dalam mengatasi berbagai persoalan hidup. Melalui olahraga ujar Akang, juga akan mudah membentuk pribadi-pribadi yang berkarakter, tegas dan profesional. “Bagi saya, olahraga adalah mahaguru yang telah mengajarkan banyak hal dalam hidup. Khusus bagi kalangan generasi muda, saya ingin agar berbagai pengaruh negatif dari kemajuan Iptek, bisa terbentengi melalui rutinitas dalam
berolahraga,” harap ayan 4 orang anak ini. Hal itu ujar Akang, sejalan dengan fungsinya sebagai aparat Polri yang bertugas melindungi dan mengayomi masyarakat. Atas dasar beban dan rasa tanggungjawab tersebut, Akang mengatakan jika salah satu misi yang dibawanya dalam rangka mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga di Kota Padang Panjang, adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, tentram dan kondusif. “Dengan menggiring dan mendidik kalangan generasi muda untuk aktif berolahraga, diharapkan akan dapat membentengi mereka dari berbagai tindakan negatif. Seperti maksiat, pekat dan narkoba, yang jelas akan berkorelasi dalam upaya mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum di tengah-tengah masyarakat,” papar Akang. (***)
BIODATA Nama : Kasman Tempat/ tgl lahir: Kuningan/ 16 Maret 1970 Pekerjaan : Polri Kesatuan : Sat Brimob Polda Sumbar Pangkat : Brigadir Jabatan : BA Yanma Detasemen B Pelopor NIP/ NRP : 70030096 Agama : Islam Istri Pekerjaan Bhayangkari Anak
: Nelly Yuliyanto : Rumah Tangga/
: 1. Lian Sahara (Pelajar SMU) 2. Intan Kirana Putri (Pelajar SD) 3. Jagat Okta Nirwana (Pelajar SD) 4. Guntara Rahmat Maulana (Belum Sekolah)
The First FeMale Station in Padang
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : devi Diani
>> Penata Halaman : Rahmi
21
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
KESEHATAN >>>>>>>Tips Memilih dan Merawat Hewan Peliharaan HEWAN yang sehat sama seperti anak yang sehat, lincah dan aktif. Demikin pula ketika mereka sakit, yang biasanya menjadi lesu. Hewan yang sehat biasanya juga bisa memberikan respon yang baik. Karena itu, sebelum membeli hewan peliharaan, ada baiknya Anda sediakan waktu yang cukup untuk mengamati perilaku calon hewan peliharaan. Anjing Pilihlah anjing yang tenang dan sabar atau termasuk dalam kategori family dog, seperti golden retriever, boxer, pomeranian chihuahua, shitzu dan lain sebaginya. Kucing Pilihlah kucing yang tenang dan suka dipegang atau disayangsayang. Kucing yang mudah cemas, cenderung tidak bersahabat dan perilakunya sering tidak terduga. Kucing seperti ini bukanlah pilihan yang baik bagi si kecil. Hewan Kecil Hewan kecil seperti hamster dan kelinci bisa menjadi salah satu hewan peliharaan rumah. Tetapi jika di rumah ada anak yang masih sangat kecil, binatang mengerat ini bukan pilihan yang baik karena anak sulit dicegah untuk tidak memegangnya atau mencengkeramnya terlalu keras. Selain itu, hewan ini tak segan untuk menggigit balik jika disakiti. Ikan Ikan bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dapat diamatamati oleh si kecil. Tempatkanlah akuarium atau fish bowl di tempat yang sulit untuk dijangkau, apalagi ditarik oleh si kecil. Reptil Reptil seperti ular, iguana, bahkan kura-kura bukan pilihan yang aman untuk anak. Kura-kura membawa bakteri salmonela yang dapat menular pada si kecil. Tips Memelihara Hewan 1. Peliharalah binatang yang sesuai dengan ukuran anak, atau yang memang ia sukai. 2. Jika memiliki bayi, jangan melihara anjing yang cenderung kasar, karena bisa terinjak. 3. Lakukan pemeriksaan kesehatan hewan peliharaan secara rutin 4. Jagalah kebersihan binatang dan kandang dengan memandikan dan membersihkan kandang dari kotoran. 5. Libatkan anak dalam perawatan binatang, agar anak paham mengenai lingkungannya 6. Jangan menyakiti hewan Safety Tips Selalu awasi selalu si kecil saat berinteraksi atau berada dekat dengan hewan peliharaannya. Anak di bawah 5 tahun tidak akan selalu ingat larangan atau instruksi yang pernah diberikan kepadanya. Oleh karena itu menjaga keamanannya harus tetap menjadi tugas dan tanggung jawab orang dewasa di sekitarnya. Meskipun sebentar, jangan pernah meninggalkan si kecil sendirian bersama hewan peliharaannya. Jauhkan makanan dan mainan hewan peliharaan dari jangkauan si kecil. Jika anjing yang menjadi pilihan, latihlah dia untuk mematuhi semua perintah yang diberikan oleh anggota keluarga. Ajari si kecil bagaimana bertingkah laku terhadap hewan peliharaannya. 1. Berjalanlah pelan-pelan di sekitar hewan, jangan pernah mengejar atau lari meninggalkannya. 2. Jangan pernah mengganggu hewan yang sedang makan, tidur, atau mengunyah sesuatu. 3. Jangan menatap hewan peliharaan lekat-lekat. 4. Jangan tarik kaki, ekor dan kupingnya 5. Kenali ciri-ciri atau peringai ketika hewan peliharaan marah, dan segeralah menjauh 6. Jangan pernah menengahi hewan yang tengah berkelahi dengan tangan kosong. Guyuran air seringkali efektif untuk memisahkan hewan yang berkelahi. (h/Meliana Simarmata)
Hewan Peliharaan dan Manfaatnya Bagi Kesehatan M
EMELIHARA hewan kesayangan memang menjadi sebuah kegiatan yang sangat mengasyikan. Apalagi jika hewan yang anda pelihara merupakan hewan yang lucu dan cantik, pasti sangat menggemaskan dan akan membuat anda tertawa dan riang. Namun, tahukah anda? Selain lucu dan menggemaskan, ternyata hewan peliharaan juga akan memberikan manfaat bagi kesehatan anda. Kegiatan mengelus hewan peliharaan selama 15 menit ternyata mampu menurunkan risiko tekanan darah, bahkan hingga 10 persen. Sebuah penelitian di dalam sebuah jurnal tentang hewan peliharaan dan psikologi, bahwa dengan memelihara hewan peliharaan, seseorang akan merasa memiliki kebanggaan yang lebih besar dan akan jarang merasa kesepian dibandingkan dengan yang tidak memiliki hewan peliharaan.
Kebera d a a n h e w a n peliharaan di dekat pemiliknya akan memberikan dorongan psikologis dan psikis sehingga mereka akan membuat pemiliknya lebih terbuka dan berani menghadapi kehidupan sosial. Dari hasil penelitian dari jurnal Pediatrics, sejumlah anak-anak yang hidup berdampingan dengan hewan peliharannya akan memilki tubuh yang lebih sehat dibandingkan anak yang tak memiliki hewan peliharaan pada tahun-tahun pertamanya. Problem alergi yang terjadi pada anak-anak juga bisa teratasi dengan memiliki hewan peliharaan di rumah. Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat
mengemukakan bahwa hewan peliharaan bisa menstimulasi sistem imun pada tubuh untuk melawan infeksi pada balita. Penyebabnya bisa jadi karena sistem imun si anak semakin menguat karena berada di dekat hewan peliharaan. Kabar bagus bagi penderita penyakit jantung karena dengan memelihara hewan kesayangan akan meningkatkan kesehatan jantung hingga 40 persen. Kondisi stres yang sering terjadi pada masyarakat perkotaan juga bisa diatasi dengan memelihara hewan peliharaan. Karena mengelus hewan peliharaan akan meningkatkan level hormon oksitosin dan serotonin yang
akan menurunkan kadar stres anda. Sejak awal kehidupannya, anak-anak cenderung menunjukkan ketertarikannya pada binatang. Dunia binatang juga kerap menjadi media paling ampuh bagi orangtua untuk berkomunikasi dengan anak. Lihat saja bayi yang suka bermain dengan mainan binatang atau mendengarkan cerita mengenai Si Kancil, atau Si Itik Buruk Rupa. Ketika anak menginjak usia 2-3 tahun, anak mengembangkan kemampuan kognitifnya untuk fokus pada karakteristik binatang dalam kehidupan nyata, dan semakin tertarik untuk berinteraksi dengan binatang. Selain karena suara dan gerakan spontan yang dilakukan binatang, anak-anak juga dapat menemukan bahwa dalam beberapa hal, binatang memiliki kesamaan dengan manusia. Sekaligus perbedaanperbedaannya. “Anak memang senang dengan binatang,” kata Mohammad Rizal Psi, Psikolog Perkembangan Anak dari Lembaga Psikologi Terapan UI. Menurutnya, hal ini lebih disebabkan oleh karena anak merasa bahwa binatang adalah sesuatu yang menyenangkan untuk diajak bermain. “Anak senang bermain dan butuh mainan, dan salah satu “mainan” yang bisa dimainkan adalah binatang. Apalagi binatang bisa memberikan reaksi saat diajak bermain,” katanya menjelaskan. Ada juga yang berpendapat, tambah Rizal, anak-anak bisa menempatkan binatang dalam posisi yang lebih inferior, sehingga mereka dapat lebih leluasa menyalurkan keinginannya pada binatang. Namun, jika anak menyatakan keinginannya untuk memelihara hewan, Rizal menyarakankan agar orangtua
melihat dulu, hewan apa yang diinginkan oleh anak. “Bila tidak membahayakan anak, serta memang mudah untuk dirawat, tidak ada salahnya membiarkan anak untuk belajar memelihara binatang,” katanya. Apalagi, memelihara hewan ternyata bisa memberikan banyak manfaat bagi si kecil. Berikut ini adalah beberapa di antaranya: Mengembangkan kemampuan kognitif anak Penelitian yang dilakukan Bob Poresky, sosiolog dari Kansas State University, Amerika Serikat, pada tahun 1988 men-
analisisnya, anak juga bisa melakukan observasi untuk menemukan dalam hal apa saja hewan peliharaannya sama dengan manusia, dan hal-hal apa saja yang membuatnya berbeda dengan manusia atau hewan lainnya. Belajar empati Ada kecenderungan anakanak suka memperlakukan hewan dengan cara yang salah, misalnya menarik-narik buntut anjing atau telinga kucing dan lain sebagainya. Tetapi pengalaman Drh.Tjut N u r -
cing-kucing peliharaannya sebagai anggota keluarganya sendiri. Bahkan sebuah penelitian menyebutkan bahwa kehadiran anjing peliharaan, dapat mengurangi stres anak yang sedang ujian. Penelitian Ann Ottney Cain, seorang profesor Psychiatric Nursing, pada tahun 1985, juga menemukan bahwa 70% keluarga yang disurvei melaporkan bahwa kebahagiaan dan keceriaan anggota keluarganya meningkat dengan kehadiran hewan peliharaan di tengah keluarga mereka. Dampak kesehatan Banyak orang yang ragu memelihara hewan karena dikhawatirkan dapat memberikan dampak negatif dari segi kesehatan, misalnya menularkan penyakit tertentu. Menurut Tjut, “Kalau kita bicara hewan peliharaan, biasanya mereka rutin dibawa ke dokter oleh pemiliknya. Jangankan sakit, kalau
yimpulkan bahwa kemampuan kognitif anak dapat meningkat dengan memiliki hewan peliharaan. Menurut Poresky, jenis-jenis hewan peliharaan yang dapat merespon sikap anak – misalnya anjing atau kucing – cenderung akan meningkatkan intelejensi anak. Dikatakannya, semakin dekat hubungan anak dengan hewan peliharaannya tersebut, maka akan semakin baik kemampuan anak untuk melihat dunia dari sudut pandang binatang peliharaannya. Hal ini akan meningkatkan kemampuan kognitif anak yang kemudian berdampak pula pada intelejensianya. Menambahkan Poresky, Rizal mengatakan bahwa melalui peliharaannya, anak balita misalnya, bisa belajar aneka bentuk serta mengidentifikasi anggota-anggota tubuh pada hewan, seperti kepala, badan, ekor, paruh, sayap dan lain sebagainya. Selain itu, anak juga bisa mengenal lebih dekat bagaimana kehidupan hewan, bagaimana mereka bersuara, bergerak, makan, minum, dan lain-lain. Tak hanya itu, belajar berhitung pun bisa lebih menyenangkan bagi anak-anak jika memanfaatkan hewan sebagai sarananya. Misalnya, mintalah si kecil untuk menghitung berapa kaki Si Doggie, atau berapa kali dia bisa menangkap bola yang dilempar ke arahnya. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan
maini, memperlihatkan bahwa anak yang mempunyai hewan peliharaan cenderung punya empati yang lebih besar, dan cenderung tidak kasar. “Yang tidak punya peliharaan akan dengan semaunya menangkap capung, misalnya, dan kemudian menggenggamnya dalam tangannya. Ini terjadi karena anak itu tidak bisa mengukur, seberapa besar kekuatan genggamannya. Ia melakukannya tanpa perhitungan. Nah, anak yang mempunyai binatang peliharaan, pasti akan merasa miris melihatnya,” urainya. Belajar bertanggung jawab Menurut Rizal, “Memelihara hewan juga adalah bentuk tanggung jawab sederhana terhadap sesuai yang disukai, dalam hal ini binatang.” Seperti layaknya manusia, hewan juga adalah makhluk hidup yang butuh makan dan minum. Latihlah si kecil untuk bertanggungjawab dengan meminta mengurus kebutuhan tersebut bagi binatang peliharaan. Ingatkan juga akan akibat yang mungkin terjadi seperti sakit atau mati, jika ia lalai dalam memberi makan dan minum. Menghilangkan stres Tjut yang juga penyayang binatang itu, mengatakan bahwa hewan peliharaan dapat membantu anak menghilangkan stres. “Dengan melihat tingkahnya yang lucu ketika diajak bermain, saya bisa tertawa,” kata dokter yang sudah menganggap ku-
hewan peliharaannya tidak mau makan saja, pemiliknya sudah membawanya ke dokter,” tambahnya lagi. Jadi masalah kesehatan hewan peliharaan relatif lebih terjamin. Selain itu, Tjut mengatakan, dampak negatif kesehatan yang ditimbulkan dari hewan sebenarnya bisa dicegah dengan prosedur kebersihan standar yang sudah diketahui anak dari sekolah, yaitu mencuci tangan sesudah memegang-megang hewan peliharaan. “Jangankan sesudah pegang hewan kesayangan, pergi dari mana-mana pun, kita selalu diajarkan cuci tangan. Nah, itu metode pertama,” katanya. Kalaupun sehabis memegang kucing, kemudian langsung makan, Tjut juga belum menemukan hasil yang signifikan, pemilik hewan langsung terkena toksoplasma, misalnya. Menurutnya, masalah kesehatan lebih disebabkan oleh apa yang dimakan. Ia mencontohkan, toksoplasma itu bukan dari hewan peliharaan, tetapi karena memakan makanan setengah matang seperti sate kambing ataupun sayuran mentah. Ia pun kurang setuju bila dikatakan bahwa binatang peliharaan merupakan sumber penyakit utama bagi anak, terutama bagi penderita alergi. Penelitian justru menunjukkan bahwa hewan peliharaan bisa memberikan manfaat positif dari segi kesehatan. (h/net)
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman : Rahmi
22
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
SENI PUISI
Refdinal Muzan
Merapi Itu pun Di Sini Di puncak itu, aku mengetuk pintu gaib yang kau julur dari langit Rerimba diam memagut sepi Telah berpagut dari musim ke musim Tak ada lagi kaki-kaki yang menjejaki Mungkin setapak jalan terkubur semak Akar-akar yang melata bagai keliuk seribu naga Kau memekik dalam sunyi kau bersorak dalam diam Saat genderang hulubalang kembali turun merentas jalan O, singgasana si bunian, setirai keliap mana mata dan hati mampu terhinggap Kuingin menepikan riuh peradaban Pada alam dan jantung purba Ketipak kokoh membelah menuruni lembah menyusuri sungai Menyisiri angin di ufuk petang Dan mendengar derai tawa para pendawa memainkan kecipak bening air di telaga tertumpah dari puncak gunung batu Suluh-suluh bambu meredup di taman dan jejalanan Ya, inilah aku yang menatap memasuki ruang perlahan Kala rindu masa lalu masih bertengger di atas puncak gunung itu 2013
Di Lautan Paling Puisi Di lautan paling puisi telah menggelora riak segala riak segala embun segala karang segala kerikil yang mengendap di kedalaman samudera jiwa. Akulah dan kita pelayar di segenap musim ketika burung-burung tak lagi melukis sebiru awan menukik deras di atas gelombang yang mewabah seperti bah seperti topan dan badai merabuk di senja kala semua terpukau dalam semedi diam dan alam. Di lautan paling puisi telah kutinggalkan serumah jejak yang tersapu bersama nyanyaian kabut nyanyian angin nyanyian badai yang menjinak di tengah belaian hari selembut ungu dan jingga yang terdampar di karang sendiri mana. Mana jalan kutampik sedulu janji terbentang sepanjang pasir ketika kemilau merebut warna di kedalaman seribu cahaya. Di lautan paling puisi selalu kupercaya sekelebat guntur memagut cemas bila tangan-tangan layu terkemas. kitalah penunggang angin yang melayangkan seriuh ombak ke tepian. Bila segelepar pantai memagut sepi di bibir sungai. Lalu melecuti seperti kuda-kuda pacu seperti lambaian dedaun di musim yang rontok seperti tikaman menyayat di luka yang terdalam. Di lautan paling puisi sesisa kayuh segala bertahan atas keyakinan sebelum sebuah sudah mengakhiri sampai atau tenggelam. 25 Februari 2012
Sang Elang Telah tersinggahkan sebentuk musim dalam cakrawala yang menukik di sayap-sayap lembah Gemuruh angin, dentuman jantung ombak melukis di sepi tepian pantai dan karang-karang Adakah butiran pasir melayang bersama sepoi lambaian Para penyinggah yang menghitung langkah Di sebatang pohon pinus, ribuan pendatang telah mengguriskan keresahan yang tak berkesudah Hingga pucuk-pucuknya semakin bertunas dan runcing menggapai awan dalam rindang Nyanyian pantai, di sini berkali sudah sajak-sajak tergelatak Sesaat goresan pun tersapu debur yang tak pernah tahu sejauh lidah yang menjilat dan menghapus jejak Sebagai saksi ia pun masih melanglang dalam sendiri Melelehkan beku dalam tirai matahari atau terpanggang menjadi butiran helai-helai bulu yang tercabik, satu-satu perlahan turun sebagai mahkota yang kau impi atau pecah sebagai bintang yang tak merotasi Kau lihatlah masih berjuta pasang mata menanar di terik yang garang Sekali melayang rendah merenda buih putih hinggap menggapai Tiang-tiang sampan, sapuan tangis sesaat simak dalam hening batu karang, luka angin, dan senja yang mengaltar perjamuan malam Kala nelayan-nelayan telah menambatkan juang di derik-derik pintu setia menunggu bersama sisa kayuh yang membagi di haribaan cinta itu Di tatap mata yang tak lagi tajam Tak ada lelah merumahkan tualang berujung sudah Sisa kepakan sayap tak lagi menderu di angin berhenti lelah melayang, karena langit semakin menukik di bentangan jalan untuk pulang. 2013
Lilin Di pertigaan malam yang kau jemput kota itu belum juga tidur dalam geliat seribu tangan dan kaki yang masih membelah. Wajah-wajah membias di persimpangan. Masih terdengar pengamen jalanan menggaruk kegelisahan pada dawai-dawai gitar dan seorang pengemis tua membalut rembulan gigil di ujung megah menara-menara batu Hanya sebatang lilin di sini kekasih Dalam remang yang berpancaran tak ingin lelap menggulitakan bayang perlahan jatuh di dinding-dinding sepi. Semakin dalam terasakan, gelas-gelas itu bersuara kudengar bagai seorang penyair yang tersayat di segeletak sajak. Tak ada lagi yang mungkin bisa terbendung Di sela tabir yang tiris, ia menelusuk dengan gigi-gigi yang runcing. Tetes demi tetes perlahan mencair dalam beku, sebentuk arti entah masih akan didapati. Malam sepertinya belum juga beringsut Bahkan selimut yang pernah kau tinggalkan telah menjadi embun dalam detak waktu yang semakin panjang. Di atas segala dari dalam cahaya tak akan kita padamkan. (Bkt, 20052012) Refdinal Muzan, bergiat di Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia. Menjuarai sejumlah lomba baca puisi di Sumatera Barat. Beberapa karyanya terkumpul dalam sejumlah Antologi Puisi, seperti, Traktat Cinta dan Dosa dalam Dendam (Pena Ananda, 2011), Deru Awang-Awang (Wahana jaya Abadi, 2012), Talenta Para Pengukir Tinta Emas (Penerbit Awang-Awang, 2012), Carta Farfalla (Tuas Media,2012), dan Tembang Cinta Kamboja (Sembilan Mutiara Publishing, 2012).
Untuk Ayah, Dari Hakim Oleh:
Abdul Rahman
E
RIK Hakim. Begitu nama pemberian ayahku yang disetujui oleh ibuku. Aku tinggal berdua dengan ibuku disebuah rumah dinas di komplek SD di tengah kampung ini. Ya, ibuku seorang guru honorer di SD itu. Meskipun sudah mengabdi belasan tahun, ibuku tak pernah diangkat menjadi pegawai negeri. Namun, ibuku tak mengeluh. Menjadi pendidik adalah cita-citanya, meneruskan impian nenekku yang juga pensiunan guru SD. Baginya dapat mengajar saja sudah sebuah kebanggan, meski gajinya pas-pasan. Untuk memenuhi kebutuhan kami, beliau juga berdagang jajanan diteras rumah kami. Setiap jam istirahat, ibuku tak duduk bercengkerama bersama guru-guru lain di ruangan kantor. Ia buru-buru kembali ke rumah untuk melayani murid-murid beliau yang sudah menunggu untuk jajan. Begitu setiap harinya. Hari ini adalah hari minggu kedua dibulan Agustus. Lima hari menjelang sebuah momen yang bertahun-tahun sudah kunantikan. Matahari pagi ini sinis sekali, menyengat dengan beringas. Bulir-bulir keringat merangkak pelan diwajahku. Aku begitu bersemangat, tak peduli akan sangar mentari. Sudah pukul supuluh lewat seperempat. Randi, sahabatku, belum jua tiba. Seperti hari-hari m i n g g u sebelumnya, kami berjanji untuk pergi bermain ke stasiun dan mengunjungi neneknya sebelum menjemput gorengan ke rumah ibu Narsih. Setiap sore hari kami menjajakan gorengan buatan bu Narsih berkeliling kampung. Hitung-hitung membantu orang tua dan sekedar menambah uang saku. *** “Ndi! Randi! Cepetan Ndi!” aku berteriak-teriak memanggil Randi di depan pintu rumahnya. “Ngapain subuh-subuh begini nyari Randi” Pak Herlambang membuka pintu dengan seringai tajam di wajahnya. Beliau bapaknya Randi, buncit dan berewokan. Dulu ia adalah buruh pabrik karet di pinggir kampung. Tapi beberapa tahun silam pabrik itu memecat hampir separuh karyawannya dan salah satunya adalah Pak Herlambang. Tak ada pesangon, tak ada tunjangan, yang ada hanya sebuah amplop berisi selembar surat PHK dan gaji bulan terakhir. Hatinya remuk namun tak sanggup berbuat apaapa. Meskipun ia dan ratusan buruh yang dipecat berdemo ke pabrik dan ke kantor Camat, berhari-hari, siang dan malam, namun tak dapat mengubah keputusan perusahaan. Sejak itu, hidupnya semakin susah. Pekerjaan yang didambakan tak kunjung dia dapatkan. Istrinya, ibu Randi, akhirnya memilih bercerai dan pulang ke kampung halamannya. Dia tinggal bersama orang tuanya di Kalimantan, membawa dua orang adik perempuan Randi. Hingga kini Pak Herlambang masih jadi pengangguran, kerjanya cuma mabuk-mabukan, tenggelam dalam kejamnya nasib, menghabiskan uang pensiunan nenek Randi yang sejak beberapa tahun silam ia titipkan di panti jompo. “Ng.. Anu.. Randi nya ada, Pak?” Aku terbata, sedikit takut. “Heh kampret! Aku tanya ngapain, kenapa balik nanya?!” Dia membentakku, membelalak, seperti serigala menatap seekor kelinci tak berdaya. “Rik! Erik! Udah, buruan cabut!” Aku melirik kiri kanan, mencari arah suara itu. Randi! Dia sudah siap dengan sepedanya disamping rumah. Pak Herlambang menyeringai, mendekatkan wajah-
nya padaku, bau rokok bercampur alkohol dari mulutnya membuatku pusing. “Sejak bergaul dengan kau, dia berani kurang ajar padaku.” Ia membentakku, kemudian menoleh ke arah Randi. “Kembali kau bocah tengik! Antenanya belum benar!” Dia mengacungkan kepalan tangannya ke arah Randi. Aku berlari menuju Randi, ia pun mulai melaju. Aku melompat naik ke pijakan belakang sepeda, meraih pundaknya. Dari kejauhan kulihat Pak Herlambang terus memaki dan menendangnendang pintu pagar rumahnya. “ K a u terlambat
satu jam lebih, makanya aku susul ke rumahmu.” Kataku sedikit kesal. Kujitak kepalanya yang plontos. “Sorry, Rik. Bapakku ngamuk siaran TV nya tak muncul. Terpaksa aku manjat antena dulu.” Randi berkilah, terengah-engah. Setelah itu kami tak banyak bicara. Hanya melaju, menghantam angin, melewati puluhan meter pagar berduri yang memagari sebuah pabrik karet. Kami terus melaju, menulusuri hamparan rel menuju stasiun tua di pinggir kampung kami. Kuraih sebuah kunci loker yang tergantung di leherku, kugenggam dengan bangga. *** “Kamu yakin, Rik? Tak mau beli tamiya atau pitolpistolan?” Randi mangutmangut ambil membetulkan rantai sepedanya. Aku diam saja, terus berusaha membuka sebuah loker di stasiun tua ini. Lubang kuncinya sudah karatan, sedikit sulit untuk dibuka. “Sudahlah, kamu ambil saja bapakku. Gratis. Kamu bawa pulang, kandangin, kasih makan secukupnya dua kali sehari.” Randi berusaha menghiburku, meskipun tak lucu. “Delapan tahun, Ndi, aku menunggu.” Nadaku meninggi, “Kamu gak kan tau gimana rasanya menunggu selama itu.” Ujarku terus berusaha membuka loker. “Aku lebih memilih menunggu, dari pada tiap hari dihardik dan dilempari botol bekas minuman si tua bangka itu. Atau tak usah punya bapak sekalian” Randi malah jadi lebih kesal. “Dia ayahmu, kunyuk! Kamu beruntung punya ayah.” Aku memuncak. “Tiap hari dia memberimu makan, uang jajan, dan mengajakmu mengunjungi nenekmu!” telunjukku mengacung kearah panti jompo di belakang stasiun. Randi terdiam, tak pernah aku berteriak seperti ini padanya. Akhirnya loker ini terbuka. Kuraih sebuah kaleng biskuit di dalamnya, kumasukkan ke dalam ranselku. Kami melanjutkan perjalanan menelusuri bebatuan rel, Randi lunglai menuntun sepedanya. “Tapi kau lebih beruntung punya ibu. Lagi pula itu bukan uang bapakku, itu uang nenek.
Dia pun mengunjungi nenek cuma karena ingin membujuk nenek agar mau menjual rumah kami” Randi masih berusaha membenarkan pendapatnya. Aku tak menanggapi. Kami terus berjalan menuju panti jompo. Kupeluk ransel yang kusandang di dadaku. Ransel berisi kaleng biskuit penuh harapan. *** “Hari ini ibu masak apa?” Aku mencium tangan ibuku, pun dengan Randi. “Ada sayur bayam, tempe goreng dan telur dadar. Kalian belum
Suaranya semakin berapi-api dari radio bekas yang dulu dibelikan ayahku. Ibuku mengganti siaran radio dan kembali mengayuh mesin jahitnya. Aku duduk bersandar ke pintu. Menatap kelu. Sesekali ibuku mengusap matanya, perih melirik lubang jarum ketika hendak memasukkan benang. Tak lama, ibu tampak tersenyum, tak memperhatikan aku yang sedari tadi menatapnya. Ia tampak begitu lega jahitannya selesai. “Erik, belum tidur kamu nak? Besok kan mau upacara.” Ibuku tersenyum padaku. Aku beranjak ke kamar mengambil ransel yang berisi kaleng biskuit tadi. Kuletakkan dil a n t a i , dihadapan kami berdua. Ibuku tak memperhatikan, masih sibuk merapihkan benang-benang di b a j u jahitannya. A k u bingung harus mulai
makan kan? Makan dulu sana.” Ibuku mengusap rambutku yang bau matahari. Tersenyum. “Ibu Erik tidak ikut makan bersama kami?” tanya Randi sopan. Aku tahu, meskipun dia dibesarkan oleh orang yang serawutan, Randi adalah anak baik. Dia punya potensi jadi anak yang berbakti. Ibuku sudah menganggap Randi seperti aku, anaknya sendiri. Dia tak merasa terbebani, apa lagi marah, jika Randi hampir tiap hari makan bersama kami. “Ibu nanti saja.” Kata ibuku lembut. “Nak, sore nanti kamu bantu ibu jemput air ya? Air kamar mandi kita sudah hampir habis” pinta ibuku. Setiap tiga atau empat hari sekali, kami harus menjemput air ke sumur dekat mesjid, sekitar 200 meter dari rumah. Di komplek sekolah ini memang tak ada sumur maupun sumber air yang memadai. Warga kampung pernah berupaya menggali sumur di halaman samping kantor kepala sekolah, namun tak ada hasilnya. “Siap, bu!” kata Randi bersemangat. “Kalu mau ngomong, habiskan dulu nasi di mulutmu, Randi” petuah ibuku kepada Randi. Randi buru-buru menelan makanannya “Iya, bu. Nanti sehabis berjualan aku bantu Erik bawa airnya.” Dia mengulangi sambil tersenyum lebar. *** Sehabis Isya, ibuku tengah asyik menjahit sambil mendengarkan radio. Mukenanya masih terpasang. Entah apa yang ia jahit, sepertinya kemeja lagi. Warnanya persis sama seperti yang ia jahitkan untukku bulan lalu. Putih suci, berkancing merah terang, seperti merah pada bendera negara ini. Tapi yang ini ukurannya lebih besar, untuk orang dewasa kukira. “Keadilan merupakan dasar negara ini! Setiap warga negara memiliki hak yang sama, hak memiliki kehidupan yang layak, serta hak mendapatkan perlakuan yang pantas!” Seorang politikus berkoar dari radio di meja jahit ibuku. “Setiap yang bersalah akan diganjar dengan balasan setimpal, sesuai undangundang hukum yang berlaku.”
dari mana. “Bu…” aku beranikan diri membuka pembicaraan. “Aku punya sesuatu untuk ibu..” Ibuku mengernyitkan keningnya, heran. Aku membuka ranselku dan menyodorkan kaleng biskuit itu. “Ibu bisa beli kacamata dan sisanya untuk modal ayah berdagang lagi, sebentar lagi kan ayah pulang.” kataku pelan, nyaris tak terdengar. Ibuku bergeming, matanya berkaca, bibirnya bergetar. Aku hanya menunduk. Beribu dugaan buncah dikepalaku, entah apa reaksi ibuku selanjutnya. Ibuku menutup mulutnya, mencoba menahan bibirnya yang bergetar. Akhirnya beliau kalah, air mata menetes di pipinya. Aku masih diam, mencoba mereka ulang kata-kataku jika ada yang salah. “Dari mana semua uang ini, nak?” Ujar ibuku lirih. “Apa yang telah kau lakukan bersama Randi? Jangan kau sembunyikan satu apapun dari ibu.” Suaranya bergetar serupa riak, gemuruh dikepalaku. “Sejak hari pertama bersekolah aku mengumpulkannya bu.” Kujelaskan perihal kaleng biskuit berisi uang yang sebagian besarnya recehan itu dengan tegas. “Kusisihkan uang jajan dan hasil berjualan gorenganku dari hari ke hari. Untuk ibu. Untuk ayah. Untuk kita” Aku tak lagi menunduk, kutatap mata beliau. Wajar ibuku curiga. beliau tak pernah memberiku jajan lebih dari seribu. Berjualan gorengan pun aku tak pernah dapat lebih dari seribu lima ratus. Tapi beliau tahu aku tak pernah bohong. Ia tahu aku tak akan melakukan hal yang bukan-bukan. Ia tahu aku menyayangi dia dan ayah. Beliau memelukku. *** Hari ini aku dan ibu berdiri di depan sebuah pintu besi. Besar dan tinggi menjulang. Pikiranku berjingkrakan, membayangkan sosok ayah yang selama ini kunanti. Ibu memakai baju warna putih, berkacamata baru dan berjilbab seperti biasanya,, dihiasi sebuah bros bendera merah putih. Aku juga memakai kemeja warna putih yang dijahitkan ibuku. Beliau memegang tanganku ditangan kanannya, tangan kirinya memegang kemeja yang sa-
tunya, untuk ayahku. Pintu lebih kecil di tengah pintu besar itu berderik. Sesosok lelaki berjalan pelan, berbadan tegap, dan tinggi. Ia melambaikan tangannya ke arah kami. Ibu melepas genggamanku. Entah atas dorongan apa, aku berlari kearah lelaki itu. Wajahnya tak begitu jelas diingatanku, namun batinku tahu persis seperti apa rupanya. Ayahku. Aku punya ayah! Aku ditinggal ayahku sejak berumur empat tahun. Dia dituduh membunuh ketika terjadi tawuran di kawasan stadion tempat ayahku berdagang. Kataku ibu, ayahku tak bersalah. Dia cuma berusaha menyelamatkan dagangannya ketika tiba-tiba petugas menemukan mayat pemuda itu menggelepar tepat di belakang lapak dagangan ayahku. Tanpa ada angin tak ada hujan ayahku digelandang ke mobil petugas. Dagangannya berserakan. Ibukku tak sanggup membayar pengacara, tak hayal hakim pun menyatakan ia bersalah dalam sekali sidang dan ia dibui. Ibuku menangis tak berkesudahan, sepanjang hari selarut malam. Nenekku, ibu dari ayahku, murka dan menuding ibuku tak berbuat apa-apa untuk ‘menebus’ ayahku. Sejak itu, baru dua kali ibu mengunjungi nenek, itupun tak dizinkan masuk ke rumahnya. “Ayah, besok ayah bisa beli kios di pasar.” Kataku bersemangat. “Ayah tak perlu lagi berjualan di trotoar pinggir stadion.” Aku kegirangan. Kutatap ibuku, memohon persetujuan dan beliau pun tersenyum. Ayahku menangis. Air matanya mendahului hujan, menggenangi siang yang memang mendung. “Aku menabung untuk ayah. Apa ayah tak senang? Apa uangnya tak cukup, yah?” Mataku berkaca. Aku tahu jumlahnya tak seberapa, tak akan mungkin cukup untuk beli kios yang harganya jutaan. Untuk beli kacamata,saja, mungkin ibuku harus menambah dengan uangnya sendiri. Tapi paling tidak aku berjuang demi mereka, demi kami. “Maafkan ayah, nak. Maafkan ayahmu.” Ia meratap, memelukku erat. *** Di angkot, ayahku terus menggenggam tanganku. Menatapku penuh kerinduannnya padaku, putra satu-satunya, kebanggaannya. Angkot tak kunjung jalan, menunggu penumpang di perempatan dekat SMA swasta, beberapa meter dari rumah tahanan. Sejurus mataku tertuju pada stiker kecil di kaca jendela angkot itu. Gambar seoang musisi berkumis dengan tulisan ‘Orang Pinggiran’ dibawahnya. Penumpang yang dinanti akhirnya bertambah. Walaupun tak sampai penuh, angkotpun akhirnya tancap gas. Radionya mulai berdesir, belum menemukan frekwensi yang tepat. Sopir angkot sibuk mengendalikan mobilnya sambil mencari siaran radio. Akhirnya ketemu juga. “Pejuang kita telah merelakan jiwa raga mereka demi kemerdekaan bangsa ini. Sebagai warga negara, kita adalah sama. Sebagai satu bangsa, kita adalah saudara. Setiap kita memiliki hak yang sama! Keadilan merupakan asas negara ini! Keadilan adalah di atas segalanya di negara ini!” Radio itu lantang menyuarakan pidato salah seorang politikus negeri ini. Angkot terus melaju, meninggalkan kenangan pahit itu. Menuju rumah kecil kami. Rumah yang tak akan pernah lagi dingin ketika hujan menderu, dan tak akan pernah gerah lagi ketika panas menerpa. Ayahku tersenyum bangga. Ibuku tersenyum lega. Aku tersenyum bahagia. Erik Hakim. Begitu nama pemberian ayahku, pedagang kaki lima yang hak nya dirampas oleh seorang hakim. Dan nama itu disetujui oleh ibuku, guru honorer yang mengabdi penuh kepada negeri yang katanya berasaskan keadilan. ***
>> Editor : Maidela Syahni
>> Penata Halaman : RAHMI
23
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
KULTUR
Kebijakan Pengelolaan Hutan Judul
:
Menjaga Hutan Kita: Pro-Kontra Kebijakan Moratorium Hutan dan Gambut. Agus Purnomo : KPG (Kepustakaan Populer
Penulis: Penerbit Gramedia) Tebal : 134 halaman Tahun Terbit : September, 2012
Hutan memiliki fungsi penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Bagi masyarakat di sekitar hutan, hutan merupakan sumber penghidupan, makanan, obat-obatan, bahan bangunan, bahkan serat pakaian. Namun, Kementerian Kehutanan mencatat bahwa laju deforestasi di Indonesia berkisar antara 1,17 juta hektare per tahun pada era 1990-2010. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah adanya kegiatan alih guna lahan, pembalakan liar, dan juga kebakaran hutan. Faktor-faktor tersebut juga berpotensi menyumbangkan besarnya gas emisi rumah kaca. Tingginya laju deforestasi hutan tersebut mendorong berbagai lembaga swadaya masyarakat lingkungan hidup membuat tuntutan agar pemerintah melakukan moratorium pembalakan hutan. Hal ini sudah mulai disuarakan sejak 20 tahun yang lalu, ketika pembalakan hutan secara besar-besaran terjadi melalui pemberian konsesi HPH (hak pengusahaan hutan) kepada orang atau institusi yang berjasa kepada negara di era pemerintahan Presiden Soeharto. Pada 20 Mei 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuat kebijakan untuk menjawab keinginan berbagai pihak agar pengelolaan kehutanan Indonesia dilakukan dengan efektif, transparan dan akuntabel. Kebijakan tersebut dirangkum dalam Inpres No.10/2011 tentang Penundaan Pemberian izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut atau yang lebih dikenal sebagai Inpres Moratorium Izin Kehutanan. Buku yang ditulis oleh Agus Purnomo – Staf Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim— ini memaparkan nilai pentingnya Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2011 tentang moratorium hutan alam primer dan lahan gambut, kronologi pengambilan kebijakan tersebut, serta proses terwujudnya kerja sama REDD+ (Reduksi Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan) antara Indonesia dan Norwegia. Tak hanya itu, buku ini juga memaparkan adanya perbedaan opini yang timbul sejak sebelum kebijakan moratorium diterbitkan sampai pada satu tahun kebijakan tersebut dilaksanakan. Salah satu pihak yang mendukung Inpres ini adalah lembaga swadaya masyarakat dan lingkungan hidup seperti Wahana Lingkuhan Hidup Indonesia (WALHI). Di sisi lain, penolakan terhadap Inpres ini dimotori oleh sebagian pengusaha yang memanfaatkan lahan hutan dan gambut, termasuk penggalian mineral dan bahan tambang lainnya. Selain itu, buku setebal 134 halaman ini juga memaparkan tentang banyaknya perubahan kebijakan terkait Kehutanan yang telah dilakukan pada masa pemerintahan Presiden SBY, seperti penundaan izin pemanfaatan hutan dan lahan gambut, penegakkan hukum terhadap kasus-kasus kehutanan, penerbitan Peta Indikatif, Penundaan Izin Baru (PIPIB) sebagai hasil dari transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan sektor kehutanan, sampai dengan pengembangan perangkat hukum untuk melaksanakan REDD+. Penulis mengatakan bahwa Presiden SBY juga telah membuat komitmen untuk melakukan penurunan emisi GRK secara sukarela sebanyak 26% dari perkiraan total emisi GRK Indonesia tahun 2020, atau setara dengan 767 juta ton CO2 dari total 2.950 juta ton CO2 (Second National Communication, November 2010). Dari angka tersebut, Kementerian Kehutanan memperkirakan penurunan laju deforestasi (dari 1,125 juta ha/tahun menjadi 0,45 juta ha/tahun) atau setara 488,7 juta ton CO2 ekuivalen. Data dari Second National Communication juga menunjukkan adanya potensi untuk menurunkan kebakaran hutan di sektor lahan gambut sebesar 172 juta ton CO2. Selain itu masih ada potensi penurunan emisi apabila gambut tidak di konversi. Walaupun mendatangkan pro dan kontra, pemerintah tetap saja berkewajiban membuat kebijakan yang mampu menjaga keseimbangan antara kepentingan masyarakat di seluruh pelosok tanah air yang sedang mengupayakan perbaikan kesejahteraan hari ini dan keselamatan generasi mendatang, dari ancaman bencana perubahan iklim, kekeringan, banjir, dan longsor.
“Nekar” acrylic on canvas 68 x 73 cm Pak Ambar’s Collection
Chairul Saleh: Si Bengal Dari Lubuk Jantan Oleh:
Imam Shofwan BERASAL dari keluarga menak Minang. Ayah dan ibunya bercerai. Ia suka sabung ayam namun tak suka adat Minang yang menomorduakan laki-laki. Cintanya pada Zus Yo membawanya ke Batavia. Bung Karno dan Bung Hatta menandatangani proklamasi mewakili bangsa Indonesia karena usahanya. Chairul Saleh tak lama bersama-sama ibunya yang cantik bermata binar dan ayahnya yang dokter di Sawah Lunto. Usia dua tahun ayah dan ibunya memutuskan pisah. Chairul ikut ibunya ke Lintau. Di Lintau Zubaidah binti Ahmad Marzuki sakitsakitan, dan jadi pendiam, Chairul ikut ibunya hingga usia 4 tahun dan ia lantas diasuh uwaknya Suleiman Rajo Mudo di Lubuk Jantan pada 1920. Ayahnya Achmad Shaleh membina keluarga baru dengan Nurisam dan tugas di Medan. Tanpa diawasi orang tua, Chairul main suka-suka, ia suka mengadu ayam jago. Jagoan kecil ini pandai berkawan dan dia bisa bermain kapan saja dan di mana saja dia suka. Hal ini berlangsung hingga empat tahun, saat ayahnya memintanya pindah dari kampung ke kota Medan. Ia lantas dimasukkan ke Europese Lagere School (semacam SD). Di Lintau dia bisa berbuat sesukanya namun tidak di Medan. Ada banyak peraturan di kota, ia harus bisa sopan santun plus bahasa Belanda. Suatu ketika ayahnya pulang kerja dan dia ditanya apa sudah makan. Chairul menjawab, “ik niet…ik mag niet” dan dia tak boleh bilang itu, jawabnya mustinya “nog niet.” bukan “tidak boleh” namun “belum.” Ia lantas mengulang-ulang nog niet dan dalam waktu tak lama ia mampu berdialog Belanda. Chairul kecil tak nyaman di rumah Medan. Di samping banyak aturan dia sering mendengar ibunya digun-
jingkan, ia juga tak suka budaya Minang yang mendidik laki-laki menjadi tidak jantan. Hal ini ditutup dengan kelembutan Nurisam yang tak membedakan Chairul dengan anak-anak kandungnya. Ia mendongeng untuk semuanya ketika anak-anak hendak tidur. Ada satu hal yang tak dilupakan dalam keluarga ini ketika Chairul kecil. Suatu musim hujan ia mengingini buah pepaya masak di pekarangan rumahnya. Ia tak diperbolehkan memanjatkan karena bajunya akan kotor. Chairul tak kehabisan akal, ia memanjat dengan telanjang bulat. Kejadian ini diketahui oleh ayahnya saat bangun dari tidur siang. Pantatnya dicambuk dengan kembang sepatu hingga merah biru seperti habis dikerok. Walau dikenal keras hati dan melakukan apa saja yang dia ingini namun di mata adik-adiknya Chairul adalah kakak pelindung. Ia tak mau adik-adiknya diperlakukan keras seperti dia. Suatu ketika dia bilang pada ayahnya, “dulu kami begitu takut padamu, kayak lihat harimau! Hafidz (salah satu adiknya) jangan Papa hajar seperti saya ya, Pa?” Chairul saleh pindah Europese Largere School di Bukit Tinggi saat ayahnya pindah tugas. Bangunan sekolah ini ada di dekat jam gadang. Di sini ia sudah tidak dikeloni mamanya. Dia tak suka dengan anak-anak Belanda dan sering berkelahi dengan mereka. Lulus dari ELS ia pindah ke Hoge Burgerlijke School (HBS) di Pasti Alam, Medan. Ia masih menunjukkan sayang pada adik-adiknya saat remaja. Ia kasih kopernya buat Hafidz dan juga beri minyak rambut paling keren saat itu Stacomb. Di buku Chairul Saleh Tokoh Kontoversial karya Irna H.N. Hadi Soewito, menulis Chairul remaja suka mengerjai adiknya, salah satu yang paling diingat Ayi (salah
satu adiknya) adalah saat Chairul bangun tidur. Ia meminta Ayi beli makan: “Tolong dong Yi beli nasi,” “Mana uangnya?” “Di kantong” “Di kantong mana?” “Ya di situ.” Ayi lantas merogoh kantong dan merasakan sesuatu yang aneh. “Hai ini apa?” Tanya Ayi ingin tahu. “Oh, itu kalau pilek, taruh hidung.” Ayi lantas mendekatkan barang itu ke hidung. “Ditaruh begini,” kata Ayi sembari mendekatkan ke hidungnya. “Jangan! Jangan!” Kata Chairul. Setelah beberapa tahun Ayi baru tahu kalau itu kondom. Bila libur tiba Chairul pulang ke Bukittinggi, ia suka menghabiskan waktu berenang di sungai Tabang. Ia suka saat seperti itu karena banyak pelajar yang belajar di Jawa juga pulang. Salah satunya adalah Yohana Siti Menara Saidah, gadis manis putri Tuan Lanjumin Datuk Tumanggung dengan Masnin. Gadis ini sekolah di Batavia. Perkenalan dengan Yohana ini bikin Chairul tak bergairah sekolah di Medan, ia lantas pindah ke Batavia di sekolah Koning Willem Drie (KW III) atau HBS 5 tahun, di jalan Salemba. Ia hanya punya tiga stel pakaian namun selalu rapi dan memakai sepeda butut namun di mata perempuan dia adalah sosok yang menarik, kecuali tubuhnya yang gemuk, bibir tebal dan mata sedikit juling. Di Batavia hubungannya dengan Yohana semakin lengket. Namun tak direstui orang tua Yohana. Orang tua Yohana bilang kalau keluarga Chairul punya penyakit jiwa keturunan. Belakangan diketahui masalahnya adalah persaingan dua keluarga ini memperebutkan posisi anggota Volksraad. Ceritanya, dokter Saleh yang nasionalis dicalonkan sebagai anggota namun yang jadi Datuk Tumenggung. Pada 1940 Chairul dan
Zus Yo, sapaan akrab Yohana, berbulat tekat untuk menikah. Mereka melangsungkannya di rumah uwaknya Datuk Sulaiman Rajo Mudo di Lubuk Jantan. Tak seorang saudaranya yang datang. Saat itu papanya sedang sakit. Sejak saat itu dia ia tak lagi dapat kiriman uang dari ayahnya. Untuk kebutuhan sehari-hari ia mengandalkan kiriman dari kakeknya dan adik papanya. Pengalaman pahit masa kanak-kanak menjadikannya berwatak keras dan teguh pendirian. Ia tampak jelas pada sikapsikapnya saat dewasa. Dari Teks Proklamasi Hingga Batas Laut Saat Jepang kalah dari Sekutu, Chairul Saleh adalah tokoh pemuda yang sangat menonjol di angkatan 45. Dia bersama Sukarni adalah pasangan yang memegang peranan penting dalam penentuan jalannya proklamasi kemerdekaan Indonesia. Chairul Saleh menggerakkan massa pemuda pelajar untuk mematangkan situasi, sedang Sukarni menggerakkan para perwira Peta untuk mengamankan Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Otak penculikan Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok adalah mereka berdua. Sukarni dan Chairul menawarkan teks proklamasi sebagai berikut, “Bahwa dengan ini menyatakan kemerdekaannya. Segala badanbadan pemerintah yang ada harus direbut oleh rakyat, dari orang-orang asing yang masih mempertahankannya.” Teks ini tak memuaskan Sukarno-Hatta. Alasannya, mereka khawatir Jepang akan menghajar rakyat habishabisan. Sayuti Malik yang mengetik naskah itu dan akhirnya teksnya menjadi: “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”. Chairul dan Sukarni ingin perebutan total kemerdekaan
oleh rakyat namun Soekarno mempertimbangkan reaksi Jepang bila hal itu dilakukan. Tak hanya soal paragraf proklamasi yang jadi perdebatan, namun juga siapa yang akan menandatangani teks proklamasi. Untuk penandatanganan, Chairul Saleh, sesuai rapat sebelumnya di Manggarai menunjuk enam namauntuk menandatangani, namun rapat proklamasi menghendaki semua yang hadir untuk tandatangan. Sukarni keberatan mencampurkan enam orang tadi dengan mereka yang namanya berhubungan denganJepang. Ia lantas mengusulkan Sukarno-Hatta untuk menandatangani. Usul ini yang dipakai. Chairul Saleh terkenal tak mau kompromi dengan prinsipnya. Saat konferensi meja bundar misalnya, ia tak sepakat dengan hasil konferensi ini yang dianggap merugikan Indonesia. Chairil lantas masuk hutan memimpin laskar rakyat berjuang melawan Republik Indonesia Serikat. Pada 1950 Chairul ditangkap kolonel Nasution dan dibuang ke Jerman. Di sana ia sekolah Fakultas Hukum Universitas Bonn di Jerman Barat 19521955. Di sini, ia menghimpun para pelajar Indonesia dan mendirikan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Ia pulang saat Bung Karno mengawali Demokrasi Terpimpin. Selama bersama Sukarno ia menduduki banyak jabatan, mulai menteri veteran, menteri perindustrian dasar dan pertambangan hingga wakil perdana menteri III. Ia juga pernah diangkat jadi ketua MPRS. Prinsip negara kepulauan dengan batas teritorial 12 mil laut adalah idenya yang disahkan pada 13 Desember 1957. Prinsip ini disahkan internasional jadi hukum laut di Montego, Jamaika pada 1982, setelah Chairul Saleh meninggal dan memerlukan waktu 25 tahun. Ia tak mempunyai keturunan bersama Zus Yo. ***
>> Editor : Maidela Syahni
>> Penata Halaman : Rahmi
24
MINGGU, 20 JANUARI 2013 M/ 8 RABIUL AWAL 1434 H
RANA
GOR SMA 1 Padang, salah satu pendukung kegiatan ekstra kurikuler di sekolah berstatus RSBI
SMAN 10 Padang
Menuju Sekolah Kategori Mandiri? “Selamat tinggal RSBI, selamat datang SKM�. Ungkapan ini bakal semarak mulai Juni nanti. Apa sebab. Ya, dengan dihapuskannya sistem Rintisan Sekolah bertaraf Internasional (RSBI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan langsung mempersiapkan konsep Sekolah Kategori Mandiri (SKM). Apa itu SKM? Sampai kini Kemendikbud belum mengeluarkan sistem SKM tersebut. Namun demikian, masyarakat terutama orang tua masih was-was, karena menilai SKM akan seperti sama dengan RSBI. Jika memang hal itu ter-
jadi, berarti RSBI hanya berganti nama menjadi SKM. Kecemasan masyarakat terhadap biaya pendidikan mahal di RSBI akan tetap berlangsung. Meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) menilai Sekolah Kategori Mandiri (SKM) tetap illegal, apabila dijalankan dengan metode penga-
jaran dan kurikulum yang mirip dengan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) atau Sekolah bertaraf internasional (SBI), namun hendaknya pengawasan terhadap konsep RSBI diawasi dari sekarang, mumpung Kemnedikbud sedang dalam persiapan konsep SKM tersebut. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Syamsul Rizal, RSBI yang ada di Provinsi Sumbar berbeda dengan RSBI yang ada di provinsi lain. Salah satu perbedaan tersebut yakni dari segi biaya yang relatif terjangkau. Di provinsi Sumbar sendiri terdapat 36 sekolah bertaraf RSBI, dengan rincian 10 sekolah ditingkat SMA, 9 unit sekolah ditingkat SMP, 5 unit sekolah ditingkat SD, dan 12 unit sekolah SMK. (h/vid)
KEPALA SMA 3 Padang, Monalisa yang selalu menekankan kedisiplinan kepada siswanya di SMA 3 PAdang yang merupakan salaha satu RSBI di Sumbar
SMA 3 Padang
SMA 1 Lubuk Sikaping, salah satu RSBI di Sumbar yang sebentar lagi berubah status menjadi SKM
KEPEMIMPINAN diajarkan kepada setiap siswa di RSBI, sehingga siswa tidak hanya p;indar akademik, namun juga berani berjiwa pemimpin
>> Editor : Amirul Musaddat Lubis
>> Penata Halaman : Irvand