Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat KAMIS,
20 APRIL 2017 / 23 Rajab 1439 H / Edisi: 184, Tahun ke-69 / Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)
Polisi Airud Amankan 48 Ton Solar PADANG, HALUAN — Jajaran Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Dit Polairud) Polda Sumbar kembali mengamankan satu kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di kawasan perairan Bungus, Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumbar saat ditemui Haluan, Rabu (19/4) kemarin mengatakan, jajaran Dit Polairud Polda Sumbar mengamankan satu unit Kapal Motor (KM) jenis Lumba-lumba yang mengangkut 48 ton solar. Kapal tersebut diketahui dinakhodai AH (63), warga Komplek Unand Blok D1 RT 03 RW 05, Kelurahan Gadut Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan dan E (47), warga Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah. “Mereka berdua ini diamankan di perairan Pantai Nirwana, Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Saat itu tim Dit Polairud curiga dengan kapal yang melebihi daya angkut. Pol Airud langsung menerjunkan petugas patroli, kemu-
>> POLISI AIRUD hal 07
AMANKAN BBM — Jajaran Direktorat Polisi Perairan dan Udara Polda Sumbar amankan satu kapal pengangkut BBM jenis Solar di kawasan perairan Bungus, Kecamatan Bungus Teluk Kabung. IST
WAGUB MINTA SEMUA PIHAK DUDUK BERSAMA
Kasus Mandeh Rugikan Sumbar 05.02 12.22 15.35 18.26 19.34
Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah 1034 lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la’nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. (QS An Nuur ayat 23
Pupuk Kimia Rusak Sawah LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Penggunaan pupuk kimia ternyata bisa merusak sawah dan ekosistemnya. Seperti terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota. Hampir 50 persen areal sawah sudah rusak dan tercemar akibat penggunaan pupuk kimia puluhan tahun. Akibatnya, zat hara dan kualitas tanah menurun. Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holticultura dan Perkebunan Kabupaten Limapuluh Kota, Aprizul Nazar, selain terjadinya kerusakan tanah persawahan, juga pencemaran air di sekitar area sawah. Bahkan ekosistem di sawah seperti belut, ikan, cacing dan katak sudah turun populasinya. Dikatakan Aprizul Nazar, dari 23 ribu hektare lebih sawah di Kabupaten Limapuluh Kota, separuhnya sudah rusak dan tercemar akibat penggunaan pupuk urea yang telah berlangsung puluhan tahun. “Jika zat kimia terus ditebar di atas tanah, pastinya tanah tersebut akan tercemar. Jika sudah seperti ini, kualitas tanaman akan menurun. Termasuk ekosistem yang ada diareal persawahan seperti belut, ikan, cacing dan katak. Padahal ekosistem ini juga bisa membantu produktivitas padi yang ditanami di sawah,” kata Aprizul kepada Haluan, Rabu (19/4). Ia juga mengatakan solusi untuk mengembalikan kualitas tanah di sawah ini
>> PUPUK KIMIA hal 07
MARI kita duduk bersama. Jangan dihebohkan. Sebaiknya menahan diri. Ndak ado karuah ndak ka janiah, asal semua pihak mempunyai niat yang sama demi Mandeh” NASRUL ABIT Wagub Sumbar
MANDEH itu milik semua orang. Jangan ada yang merasa punya andil, lalu melakukan pembangunan seenaknya. Saya tak mau dan tak terima Mandeh rusak dan dirusak” HENDRAJONI Bupati Pessel,
PADANG, HALUAN — Polemik pembabatan hutan bakau di Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh membuat Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, angkat bicara. Katanya, ribut-ribut soal kasus Mandeh hanya akan merugikan Pessel dan Sumbar, serta membuat investor kabur. Nasrul Abit yang pernah dua periode menjabat sebagai Mantan Bupati Pesisir Selatan (Pessel) menyarankan, s ebaiknya persoalan Mandeh jangan diribut-ributkan seperti ini. Malah hingga sebut nama dan inisial, menurutnya itu tak bagus.
>> KASUS MANDEH hal 07
ADVERTORIAL
RESOLUSI UNI EROPA TAK PENGARUHI CPO SUMBAR
Harga TBS Sawit Bakal Turun
Koordinator Perekonomian RI dan Gubernur Provinsi Sumatera Barat pada 24 Maret 2017 lalu, di Lembah Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui suatu konsep yang diusung dengan pendekatan pengembangan kegiatan ekonomi terpadu pada suatu kawasan yang akan diberi nama Nagari Elok
PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar, Candra, menilai penjegalan minyak sawit Indonesia oleh parlemen Uni Eropa tidak terlalu berpengaruh kepada pertanian sawit di Sumbar. Hanya saja secara penjual Tandan Buah Segar (TBS) sawit memang akan mengalami sedikit penurunan. “Kalau secara penjualan CPO kita tidak akan berpengaruh, karena hasil sawit kita 60 persen telah diolah menjadi minyak dan tidak banyak yang dijual mentah,” ungkapnya kepada Haluan Rabu (19/4), malam di Padang. Namun, katanya, dengan penjegalan ini secara penjualan TBS memang a kan sedikit berimbas, diamana harga yang saat ini telah menyentuh Rp2.300 per kilogramnya akan mengalami sedikit penurunan. “Kalau pun turun itu kita indikasikan di bawah Rp2.000,” katanya. Total luas lahan sawit yang ada saat ini di Sumbar mencapai 300.000 hektare. Dimana kepemilikan lahan masyarakat 90 ribu hektare dan selebihnya lahan milik perusahaan. Meski tidak begitu berpengaruh kata Candra, namun pihak dinas pertanian dan tanaman pangan tengah menyiapkan langkah antisipasi, yaitu dengan mengarahkan warga yang sebelumnya memiliki lahan
>> KEMBANGKAN hal 07
>> HARGA TBS hal 07
BUPATI Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dan segenap perangkat Organisasi Perangkat Daerah terkait, berfoto bersama dengan Direktur Kredit & Syariah Bank Nagari Hendri, dan tim kantor pusat di Kantor Bank Nagari Cabang Batusangkar, usai membahas sinergi Bank Nagari untuk mengembangkan NES. IST
SINERGI BANK NAGARI, OJK DAN PEMDA
Kembangkan NES untuk Tingkatkan Perekonomian TANAH DATAR, HALUAN — Bank Nagari bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pemprov Sumbar dan Pemkab Tanah Datar, segera mengkonkritkan Aksi Pangan di Sumatera Barat. Sebagai pilot project, dipilih Kecamatan X Koto, di Kabupaten Tanah Datar. Hal ini disebutkan Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Hendri, kepada Haluan, Rabu (19/ 4). “Aksi Pangan OJK yang diresmikan Menteri
ANIES-SANDIAGA MENANG PILKADA DKI
Teriakan ‘Prabowo Presiden 2019’ Menggema
LUAPAN kebahagiaan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto setelah hasil hitungan cepat Pilkda DKI memenangkan pasangan anies-Sandi. IST www.harianhaluan.com
JAKARTA, HALUAN — Pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno unggul dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta menurut hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. Duet yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera itu mengalahkan kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Djarot Saiful Hidayat. Perjalanan duet AniesSandi menuju kursi DKI-1 cukup panjang. Di putaran pertama, pasangan ini tak diunggulkan. Bahkan, sebelum pemungutan suara, sejumlah lembaga survei menempatkan kandidat nomor
urut 3 itu di posisi buncit. Namun kenyataannya, Anies-Sandi lolos ke putaran kedua. Di putaran kedua, pasangan Anies-Sandi bahkan unggul atas Ahok-Djarot dengan selisih lumayan besar. Kemenangan pasangan Anies-Sandi pada h itung cepat (quick count) putaran kedua Pilkada DKI Jakarta tak luput dari campur tangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo pun dielu-elukan sebagai Presiden RI 2019. “Prabowo jadi Presiden 2019!” teriak simpatisannya yang terus menggema di aula
ALON gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan tak akan menggugat hasil perhitungan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hasil quick count beberapa lembaga survei, pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat
>> TERIAKAN hal 07
>> AHOK: hal 07
Ahok: Saya Tak Niat Gugat ke MK
C
Redaktur: ALMUDAZIR
Layouter: IRVAND