Haluan 20 Mei 2013

Page 1

Harian Umum MEDIA GROUP

SENIN

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

20 MEI 2013 M / 10 RAJAB 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS A'raaf ayat 55)

04.54

12.18

15.41

18.20

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 205, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

19.33

PULUHAN RUMAH DAN RATUSAN HEKTARE KEBUN RUSAK

Puting Beliung Sapu Solsel ANGIN puting beliung menyapu Solok Selatan. Puluhan rumah dan ratusan hektare kebun masyarakat rusak, satu orang warga terluka. Pada hari yang sama, seorang warga hanyut terseret arus sungai saat mencuci pakaian.

SOLSEL, HALUAN — Peristiwa dahsyat menggemparkan warga Solok Selatan, Sabtu (18/ 5) sore sekitar pukul 17.30 WIB. Hujan lebat disertai angin puting beliung terjadi di Jorong Tanggo Akar Kenagarian Lubuk Gadang Utara Kecamatan Sangir. Akibatnya, puluhan rumah warga termasuk satu unit masjid hancur, dan ratusan hektare kebun karet, dan kebun jagung milik warga tumbang.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kerugian masyarakat ditaksir mencapai Rp900 juta. Pantauan Haluan, Minggu (19/5), di lokasi kejadian, puluhan rumah termasuk pondok warga porak-poranda diterjang puting beliung. Bahkan ada yang ditimpa pohon durian, pohon kelapa, pohon pinang dan

>> PUTING hal 07

Pemain Chelsea Gary Cahill berebut bola dengan Kevin Mirallas (Everton FC) di pertandingan terakhir Liga Inggris yang berlangsung Minggu (19/5). Chelsea menang 2-1 atas Everton dan lolos ke kompetisi Eropa, Liga Champions. UEFA

LAGA AKHIR LIGA INGGRIS

Spurs Gagal ke Champions NEWCASTLE, HALUAN — Persaingan sesama tim London berakhir dramatis, Minggu (19/5) lewat tiga pertandingan terpisah. Tiga tim ibukota itu, masingmasing Chelsea, Arsenal dan Tottenham Hotspurs memenangi laga, tapi punya jatah berbeda di kompetisi Eropa.

>> SPURS GAGAL hal 07

Komplotan Geng Motor Mengganas PADANG, HALUAN — Komplotan geng motor mengganas. Dua warga menjadi korban perampokan kelompok ini di dua lokasi di Kota Padang, Sabtu (18/5) malam. Pelaku menggunakan senjata tajam untuk mengancam korbannya. Kedua korban tersebut telah melaporkan ke Mapolresta Padang dan berharap pelakunya dapat ditangkap. Dua korban itu adalah seorang mahasiswa yakni Ade Sukma Pratama (23), dan Dedet Chandra Arifin (33), yang bekerja sebagai wiraswasta. Akibatnya, sepeda motor Vario milik Dedet dibawa kabur pelaku setelah diancam. Sedangkan Ade, barang miliknya berupa laptop, uang tunai Rp120 ribu, dan surat berharganya juga dibawa kabur setelah ditodong dengan pisau.

>> KOMPLOTAN hal 07

HANCUR — Salah satu rumah warga di Jorong Tanggo Akar Kenagarian Lubuk Gadang Utara Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan yang hancur akibat terpaan angin puting beliung, Sabtu (18/5) petang. ICOL DIANTO

RS Siloam di Padang Perlu Ditinjau Ulang PADANG, HALUAN — Setelah beberapa ketua dan pengurus ormas Islam di Sumatera Barat menolak kehadiran atau pembangunan Rumah Sakit (RS) Siloam milik Lippo Group di Kota Padang, berikutnya giliran Direktur RS Aisyiyah Padang Dr H Handril Busudin SpS MHA yang meminta kepada pe-

Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat menjelaskan Perda Perlindungan dan Pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas pada acara TOT tentang UN CRPD (Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas), HAM, Advokasi dan Leadership di Hotel Hayam Wuruk Padang, Sabtu (18/ 5). HUMAS

Advertorial

merintah daerah untuk meninjau kembali pemberian izin pembangunan RS Siloam di Kota Padang. Hal tersebut disampaikan Handril Busudin saat menggelar kegiatan Bakti Sosial di Jalan Perjuangan III Tanjung Berok Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Padang,

Minggu (19/5). Alasan peninjauan ulang menurut Hendril ada beberapa hal yang sangat subtantif, di antaranya soal jumlah RS di Kota Padang yang sudah lebih dari cukup, persoalan kultur budaya dan agama.

3 Kurir Ganja Asal Aceh Ditangkap

program-program yang aplikatif bagi kemajuan kondisi kehidupan penyandang disabilitas di seluruh bidang kehidupan, serta kebijakan pembangunan daerah yang inklusif Demikian dikatakan Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat membuka acara Training On Trainer (TOT) tentang UN CRPD (Konvensi Hak-Hak

PAYAKUMBUH, HALUAN — Setelah berhasil menangkap pengedar narkoba jenis ganja kering seberat 2 kilogram beberapa minggu yang lalu, Satuan Reserse Narkoba Polres Payakumbuh kembali menangkap pengedar sekaligus kurir ganja kering siap edar seberat 27 kilogram. Barang haram didapat dari tiga tersangka pengedar sekaligus kurir ganja asal Lhoksumawe, Aceh, yang ditangkap petugas di tempat yang sama dalam waktu berbeda. Ketiga tersangka ini, yakni Nadir Adnan (31), Salihuddin (38) dan Najamuddin (25). Awalnya, petugas berhasil menangkap salah seorang tersangka, Nadir Adnan pada Jumat (17/5) sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Lintas PayakumbuhBukitinggi, persisnya di Simpang Jorong Piladang Kecamatan Akabiluru, Kabu-

>> PEMKO PADANG hal 07

>> 3 KURIR hal 07

>> RS SILOAM hal 07

Pemko Padang Siapkan Perda Perlindungan Disabilitas PADANG, HALUAN — Pemerintah Kota Padang memandang bahwa penyandang cacat atau disabilitas tidak hanya sebagai penerima manfaat dari programprogram pemerintah. Mereka juga menjadi pelaku aktif dari programprogram tersebut. Penyandang disabilitas dapat menjadi mitra handal pemerintah dalam penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi

BAWA 27 KG GANJA

REKENING BUNCIT OKNUM POLISI

Aiptu Labora Ditahan JAKARTA, HALUAN — Anggota Polres Sorong, Papua, Aiptu Labora Sitorus (LS) yang diduga memeiliki rekening bernilai triliunan rupiah, akhirnya resmi ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri di Jakarta, sejak Minggu (19/5).Penangkapan Labora Sitorus beranjak dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis

>> AIPTU LABORA hal 07

Satu Ton Solar Bersubsidi Disita.................... >> 02 Ibu Jual Anak Gadis..........................................>> 04 Kecurangan Pilkada......................................... >> 14

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


2 UTAMA

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

Satu Ton Solar Bersubsidi Disita BUKITTINGGI, HALUAN—Diduga kuat membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk kepentingan industri, Polsekta Bukittinggi menyita 30 jeriken berisi minyak solar sebanyak satu ton sekitar pukul 12.30 WIB, Sabtu (18/5). Meski demikian, Polsekta Bukittinggi belum menetapkan satupun tersangka dalam kasus ini.

“Belum ada tersangka, namun orang yang mengangkut minyak tersebut telah dimintai keterangan. Dalam waktu dekat, pimpinan perusahaan yang bersangkutan akan dipanggil untuk klarifikasi dan dimintai keterangan juga,” ujar Kapolsekta Bukittinggi Kompol Edi Warman kepada Haluan, Minggu (19/5). Kapolsek Edi Warman menjelaskan, informasi ma-

syarakat yang melihat adanya mobil L 300 pick up yang beli solar bersubsidi pakai jerigen di salahsatu SPBU di Jalan By Pass Bukittinggi, langsung ditindaklanjuti oleh petugas opsnal reskrim Polsekta Bukittinggi. Seorang sopir berinisial HS yang mengangkut minyak tersebut tak bisa berbuat apaapa saat petugas memergokinya. Dalam mobil pick up

bernomor polisi BA 8317 LN petugas mendapatkan 30 jerigen berisi satu ton minyak solar bersubsidi. Dari keterangan sopir HS kepada petugas, diketahui bahwa solar bersubsidi itu akan diangkut ke salahsatu perusahaan industri untuk penggilingan batu kapur di wilayah Kamang Magek Kabupaten Agam. “Dalam kasus ini, diduga pelaku melakukan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar. Pelaku bisa dikenakan pasal 55 dan 56 UU nomor 22 tahun 2001 tentang minyak bumi dan gas, dengan ancaman 8 tahun penjara dan denda Rp60 miliar. Saat ini barang bukti telah diamankan di Mapolsekta Bukittinggi untuk proses lebih lanjut,” jelas Edi Warman. Seperti diketahui, beberapa

bulan belakangan ini solar sangat langka di sebagian besar SPBU di Sumbar. Kelangkahan bahan bakar minyak jenis solar dimanfaatkan oleh

pihak-pihak tertentu untuk meraup keuntungan. Sebelumnya pemerintah juga telah mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) Energi Sumber

Daya Mineral (ESDM) Nomor 1 tahun 2013 mengenai larangan penggunaan BBM bersubsidi untuk mobil dinas pemerintah BUMN dan BUMD. Selain itu,

industri seperti perusahaan minyak dan gas, pertambangan, perkebunan, dan perusahaan kayu juga diwajibkan menggunakan solar nonsubsidi. (h/wan)

SOLAR SUBSIDI — Sebanyak 30 jeriken berisi satu ton minyak solar, diamankan di Mapolsekta Bukittinggi, Minggu (19/5). Diduga kuat, solar bersubsidi ini akan dipergunakan untuk kepentingan industri di Kamang Magek Agam. HASWANDI

ANCAMAN OLIGARKI MEDIA

KPU Buat Kantor Berita Pemilu PADANG, HALUAN—Menyikapi maraknya ancaman dari oligarki media untuk kepentingan politik, KPU bakal membuat Kantor Berita Pemilu (KBP) untuk pemilih seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan peran dan fungsi sebagai penyelenggara pemilu. Dengan demikian dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat akan informasi pemilu dan mencerdaskan pemilih. “KBP rencananya akan direalisasikan pada akhir tahun 2013 nanti. Namun saat ini masyarakat masih bisa mengakses website resmi KPU,” kata ketua KPU RI, Husni Kamil Manik saat silaturahmi dengan forum Editor dan salam pisah akhir jabatan KPU Sumbar di Grand Zuri Hotel Padang, Sabtu (18/5). Dia menambahkan, ancaman oligarki media tengah terjadi di Indonesia, dimana sekelompok kecil elit mengu-

asai dan mengarahkan opini dan pengaruh lewat medianya. Baik media cetak, elektronik maupun online. Untuk itu pihaknya berharap agar media massa tidak mengabaikan kualitas jurnalistik. Di sisi lain, media massa harus mampu menghasilkan keuntungan untuk menye-

jahterakan para pekerjanya, karena kualitas jurnalistik sangatlah penting. “Kedepan dengan adanya KBP, masing-masing KPU kabupaten/ kota maupun provinsi harus mengirimkan berita, feature, artikel, foto jurnalistik ke KBP setiap harinya. Sehingga masyarakat

Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik didamping ketua KPU Sumbar, Marzul Veri saat memberikan keterangan tentang Kantor Berita Pemilu (KBP) saat silaturahmi dengan Forum Editor dan salam pisah akhir jabatan KPU Sumbar, Sabtu (18/5). ALEX

>> Editor : Ismet Fanany

menjadi cerdas dan mampu berpikir rasional terhadap pencitraan-pencitraan yang ada pada media” jelasnya Sementara itu, Ketua KPU Sumbar, Marzul Veri menyambut positif akan adanya KBP. Sejatinya media digunakan sebagai ruang publik untuk pendidikan politik, bukan untuk dominasi kepentingan pemilik media. Hal inilah yang sering terjadi oleh teman-teman media. Yaitu terjadinya benturan antara pemilik media dengan pekerja media. “Harusnya pemilik media tidak terlalu ikut campur dengan penyajian dalam medianya. Mudah-mudahan dengan adanya KBP masyarakat akan semakin cerdas dengan penyajian-penyajian berita yang tersedia. Sehingga KBP akan menjadi rujukan objektif daripada media yang dimiliki oleh sekelompok elit (oligarki). (h/cw-lex)

>> Penata Halaman : Syahrizal


SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

DIREKTUR Utama Bank Muamalat Arvian Alfian menyampaikan sambutan dan dukungan terhadap mega proyek Padang Green City.

DIREKTUR Utama/CEO CIMB Niaga Arwin Rasyid memberikan kata sambutan sekaligus dukungan terhadap Padang Green City yang menurutnya berposisi sangat strategis.

WALIKOTA Padang H Fauzi Bahar menyampaikan kata sambutan. Fauzi mengatakan Padang Green City akan menjadi central kota baru di kawasan By Pass.

3

WAKIL Gubernur Sumbar Muslim Kasim menyampaikan kata sambutan dan sekaligus apresiasinya terhadap H Basrizal Koto yang telah menunjukkan komitmennnya membangun ranah Minang.

GROUND BREAKING PADANG GREEN CITY

Central Bisnis di Kota Baru

DIREKTUR Utama PT Graha Jakarta Utama Zico Basko menyampaikan laporan sehubungan dengan Ground Breaking atau peletakkan batu pertama pembangunan Padang Green City.

G

round Breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Padang Green City yang dilangsungkan Sabtu (18/ 5) berjalan lancar dan sukses. Semua pihak yang hadir memberikan dukungan penuh atas mega proyek yang dibangun oleh Basko Group milik H Basrizal Koto. Padang Green City diyakini akan menjadi ikon baru Kota Padang sekaligus central bisnis di kota baru kawasan By Pass, di belahan timur Kota Padang. Wakil Gubernur Sumatera Barat H Muslim Kasim dalam sambutannya di acara Groung Breaking mengatakan Padang Green City mudah diakses dari seluruh penjuru, baik oleh warga Kota Padang maupun masyarakat Sumatera Barat pada umumnya. Apalagi Padang Green City terletak pada jalur hijau. Mega proyek yang finalnya akan terdiri dari mal, hotel, ballroom dan perkantoran ini bakal cepat berkembang, karena dekat dengan pemukiman, kampus, industri dan lainnya. Walikota Padang Fauzi Bahar dalam sambutannya juga mengatakan keyakinannya bahwa Padang Green City bakal maju pesat. Karena letaknya sangat strategis, berada pada jalur By Pass, di antara dua port yakni Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur, dekat dengan sejumlah rumah sakit besar, mudah diakses dari kawasan industri Semen Padang, dekat pemukiman, bahkan pusat pemeritahan Kota Padang juga akan pindah ke kawasan ini pada Bulan Agustus/September 2013 mendatang. “Saya yakin Padang Green City akan maju pesat. Nantinya orang akan lebih memilih berkunjung ke Padang Green City ketimbang ke pusat perbelanjaan di pusat kota lama. Apalagi Padang Green City berada pada jalur hjiau dan tempatnya juga sangat luas,” sebut Fauzi Bahar.

Acara Ground Breaking atau peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh CEO Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid, Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin, K etua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (Komjak RI) Halius Hosen, Ketua HIPMI Raja Sapta Oktohari, Ketua Kadin Sumbar Asnawi Bahar, Direktur Pemasaran PT Semen Padang, Benny Wendry, , Ketua HIPMI Sumbar, Buchari Bachter, Camat Kuranji, Prengki Wilianto serta Ninik Mamak, Cadiak Pandai, Alim Ulama, Bundo Kanduang Puti Reno Raudah Thaib, tokoh masyarakat Buya Bagindo Letter serta undangan lainnya. CEO Basko Group H Basrizal Koto mengatakan luas lahan Padang Green City lebih dari 40.000 meter persegi atau lebih dari empat hektar. Tahap pertama yang akan dibangun adalah mal dengan luas 60.000 meter persegi. Selanjutnya hotel berbintang untuk 300 kamar dan ballroom yang dapat menampung 5.000 orang. Total nilai investasi mencapai Rp1 triliun. Tenaga kerja yang diserap sekitar 3.000 orang. Basko begitu Basrizal Koto biasa disapa, menargetkan pembangunan mal dapat selesai dalam satu tahun, sehingga pada Bulan Ramadhan tahun 2018 sudah bisa beroperasi. Menurut Basko meski pembangunan Padang Green City baru dimulai, namun semua ruang mal dengan konsep modern dan mewah ini nyaris telah habis disewa oleh tenant-tenant besar ternama yang didominasi tenant nasional dan internasional. Tenant-tenant besar itu di antaranya adalah perusahaan raksasa ritel dari Korea Selatan Lotte Mart, Cinema XXI (termasuk yang Premium), elektronik city, Centro, Ace Hardware, sejumlah perusahaan makan cepat saji dan banyak lainnya. Guna memastikan kualitas dan ketepatan waktu pengerjaan, maka proyek pembangunan Padang Green

City ini ditangani oleh perusahaan BUMN yang terpercaya dan berpengalaman yakni, Wijaya Karya (Wika Building). “Ditargetkan satu tahun selesai. Bulan puasa tahun depan mulai beroperasi. Ini akan menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja,” kata Basko. Walikota Padang Fauzi Bahar senang dan bahagia, sekaligus memberikan apresiasi atas mega proyek Padang Green Mall yang hari ini mulai dibangun oleh Basko Group. “ Ini tentu menciptakan lapangan pekerjaan yang besar bagi masyarakat. Inilah yang saya harapkan, agar tiap tahun masalah pengangguran dapat teratasi di Kota Padang,” katanya. Menurut Fauzi, kehadiran Padang Green City bisa menyelesaikan persoalan tingginya angka pengangguran di Kota Padang. Mengingat pasca gempa 2009 lalu, sebanyak 17 ribu orang kehilangan pekerjaan. “Dengan mengembalikan investor tentu akan memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Seperti yang dilakukan Basko dengan menyerap 3.000 tenaga kerja,” kata Fauzi . CEO Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid memuji keberanian Basko untuk membangun pusat perbelanjaan dan hotel di kawasan seluas 4 Ha lebih itu. Karena dengan ukuran 3 Ha saja udah menjadikan kawasan pusat perbelanjaan yang baik. Bahkan dia menuturkan Mall Padang Green City lebih besar dari Pacific Palace dan Senayan City di Jakarta. “Ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa. Saya berharap Basko memiliki bisnis plan yang bagus untuk usahanya ini. Karena manfaat yang dirasakan masyarakat akan sangat luar biasa,” ucapnya. Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin. Dia meyakini, pembangunan ini akan memberikan efek berlipat ganda bagi masyarakat sekitar. (h/eni)

NY. Hj Mukhniarti Basko SE dan Ketua Umum Bundo Kanduang Sumbar Prof Dr Ir Puti Reno Raudha Thaib MP melepas balon saat Ground Breaking Padang Green City.

JAJARAN pimpinan Basko Group.

PRESIDEN Komisaris/CEO Basko Group H Basrizal Koto menyampaikan kata sambutan dan mengekspos langkah-langkah strategis Padang Green City ke depan.

GROUND Breaking atau peletakkan batu pertama Padang Green City oleh Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Walikota Padang Fauzi Bahar, Preskom/CEO Basko Group H Basrizal Koto, Dirut PT Graha Jakarta Utama Zico Basko, Direktur Utama/CEO Bank CIMB Niaga Arwin Rasjid, Dirut Bank Muamalat Arvian Arifin, Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (Komjak RI) Halius Hosen, Ketua Umum BPP HIPMI Raja Sapta Oktohari Ketua Kadin Sumbar Asnawi Bahar, Sawir Taher dan lainnya.

KOMPAK menyatakan dukungan terhadap pembangunan Padang Green City.

SUASANA Ground Breaking Padang Green City.

KOMISARIS Basko Group Ny Hj Mukhniarti Basko dan General Manager Basko Hotel Rice Basko memberikan bantuan kepada ratusan anak yatim yang diundang.

DIREKTUR Utama PT Graha Jakarta Utama Zico Basko mengeker lahan proyek Padang Green City yang luasnya lebih dari empat hektar. >> Editor: Yon Erizon

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


4 SUMBAR LINGKAR

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

UNTUK MABUK-MABUKAN

Ibu Jual Anak Gadis ke Pria Hidung Belang

Diski Tewas Hanyut di Irigasi Batanghari DHARMASRAYA, HALUAN — Diski (25) warga Sungai Kambut Pulau Punjung, tewas hanyut di Saluran Irigasi Batanghari, Sabtu (18/ 5) sekitar pukul 16.00 Wib. Ia hanyut setelah tergelincir dengan sepeda motor yang dikemudikannya. Menurut informasi yang dirangkum Haluan di lokasi kejadian, korban pulang dari kebun Kelapa Sawit berdua dengan temannya. Namun naas baginya, ketika menuju pulang, ia tergelincir di jalan di samping saluran irigasi yang cukup dalam. Ia sempat dibantu oleh rekannya yang berboncengan. Apa daya, upayanya tidak berhasil. Tidak lama kemudian, warga yang lewat juga berusaha menolong korban dengan memakai tali. Namun usaha tersebut juga tidak berhasil, karena air cukup dalam. BPBD Dharmasraya yang mendapat informasi langsung menurunkan anggotanya sebanyak 30 orang, yang dipimpin langsung Kepala BPBD Dharmasraya Suwandi HS. Berbagai upaya pencarian langsung dilakukan, termasuk menutup pintu air masuk di Bendungan Irigasi Batanghari Batubakauik. Sambil menunggu air kering yang cukup lama, upaya pencarian terus dilakukan. Akhirnya dengan jarak sekitar 5 km dari lokasi kejadian, korban ditemukan keesokan harinya, Minggu (19/5) sekitar pukul 08.00 Wib dengan kondisi tertelungkup. Karena air saluran sudah mengecil. Menurut Kepala BPBD Suwandi HS, apabila air saluran tidak segera di keringkan, petugas akan tetap kesulitan mencari korban. Ia menghimbau warga untuk hati-hati melewati saluran irigasi, dan usahakan ada teman. Agar kejadian yang terjadi cepat diketahui oleh masyarakat lain, sehingga tak menimbulkan korban. (h/mdi)

DHARMASRAYA, HALUAN — Entah apa dalam benak sang ibu, anak kandung sendiri pun dijual untuk modal mabuk-mabukan. Memiriskan memang, tapi itulah yang dialami oleh “DS” *17), dan itu terjadi sejak ia berumur 14 tahun. Ia dipaksa oleh ibu kandungnya sendiri, untuk melayani lelaki hidung belang. Uangnya diambil oleh sang ibu yang bernama Eti Selvi (35), untuk kesenangan dirinya sendiri, seperti untuk mabukmabukan. Hal itu baru terungkap pada Sabtu malam (18/8) sekitar pukul 01.00 WIB di Sikabau Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya. Di kebun karet milik warga, Ia digerayangi oleh lelaki hidung belang. Sedangkan sang ibu durjana mabuk-mabukan tak jauh dari lokasi tersebut. Eti warga Kampung Baru kabupaten Sijunjung itu, sebelumnya sudah pernah mendekam di LP Perempuan Tanjung Pati, karena kasus kekerasan dalam rumah tangga. Ia melanggar Pasal 351 KUHAP tentang kekerasan dalam rumah tangga, yang mana ia pernah memukuli orang tuanya sendiri. Karena terbukti bersalah, ia dijatuhi hukuman 1 tahun penjara. Ketika dilakukan penangkapan oleh Satpol PP pada Sabtu malam itu, Eti tidak

melakukan perlawanan. Satpol PP mengirim Eti ke Panti Andam Dewi di Solok untuk dilakukan pembinaan. Sedangkan anaknya yang menjadi korban akan dibina dan dicarikan pekerjaan oleh Pemkab Dharmasraya, agar pekerjaan yang tidak ia harapkan tersebut akan menjadi jauh dari dirinya. Korban akan merubah perilakunya, karena apa yang terjadi atas dirinya atas paksaan sang ibu. Ia sudah tak tahan lagi dengan apa yang dialaminya, sehingga mengungkap semua kejahatan ibu kandungnya itu. Pengakuannya, pertama kali ia dijual oleh orang tuanya seharga Rp300 ribu. Namun sampai sekarang ia tidak tahu siapa orangnya, tapi ibunya tahu siapa pelakunya. Ia hanya berharap pengalaman pahit itu tak terulang lagi. (h/mdi)

Ranperda Penanganan Hewan Rabies Diusulkan LUBUK SIKAPING, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman usulkan rancangan peraturan daerah (Ranperda) kepada DPRD, terkait penanganan hewan penular rabies (HPR). Menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Pasaman, Mairitia, pihaknya telah mulai membuat rancangan tersebut untuk dibahas oleh DPRD Pasaman. “Untuk merealisasikan rencana tersebut, DPRD akan melaksanakan pengkajian mendalam, agar peraturan yang dicanangkan akan lebih tepat dan sesuai dengan kondisi daerah,” terangnya. Dalam rancangan tersebut, Mairita menambahkan, ditekankan pada bagaimana masyarakat dapat menjaga hewan-hewan yang dapat menebarkan virus membahayakan itu. Di samping itu, bagi masyarakat yang memiliki hewan berpotensi menebar rabies, juga diharuskan mendaftarkan ternaknya ke dinas terkait. Sehingga dapat diketahui langkah-langkah yang cocok untuk pemeliharaan secara benar dan tidak melepaskannya secara liar. “Kami juga merencanakan untuk melakukan vaksinasi, minimal satu kali dalam setahun,” lanjutnya. Sejauh ini rencana tersebut sudah mulai mendapat perhatian yang baik dari DPRD.

Hanya saja masih perlu dilakukan pengkajian mendalam dan penyempurnaan terhadap produk hukum yang akan dibuat. “Sejauh ini kami mendapat respon dan dukungan positif dari berbagai kalangan. Tentunya kami sangat menginginkan ini dapat terealisasi. Sehingga kesehatan masyarakat dapat lebih terjaga,” harapnya. Terkait upaya pemkab dalam penanganan hewan

berpotensi menebar rabies tahun ini, Bidang Peternakan akan melakukan vaksinasi terhadap 1.340 ekor di 12 kecamatan. Vaksinasi akan dilaksanakan terhadap berbagai jenis hewan, yang berkemungkinan dapat menyebarkan dampak buruk rabies. Terutama pada anjing, kucing dan kera. Vaksinasi sebanyak 1.340 dosis yang ditargetkan tersebut, meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 1.000 dosis. (h/rio)

DIPERIKSA — Satpol PP melakukan pemerikasaan terhadapp seorang ibu yang menjual anaknya, dengan uang bukti hasil transaksi dengan pria hidung belang.

Ikapi Donor Sejuta Buku untuk Sumbar PADANG, HALUAN — Kurangnya minat baca masyarakat dan minimnya jumlah buku serta taman bacaan di Sumbar, menggerakkan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Sumbar menyelenggarakan gerakan Donor Sejuta Buku. Kegiatan itu untuk memperingati hari buku nasional yang jatuh pada tanggal 17 Mei di Museum Adityawarman, Minggu (19/5). Ketua IKAPI Sumbar, Nita Indrawati Arifin mengatakan, buku-buku yang terkumpul melalui gerakan donor sejuta buku tersebut, akan disumbangkan kepada empat taman baca masyarakat (TBM) yang terdapat di Sumbar. Empat TBM yang

mendapat sumbangan buku tersebut adalah Mapat Tunggul Selatan Pasaman, Pulau Punjung Darmasraya, Koto Tangah Agam dan Kalibrantas di kawasan Lapai Padang. “Untuk mengumpulkan buku, kami meletakkan kotakkotak buku di berbagai tempat umum seperti toko buku, kantor pos, sekolah-sekolah, dan institusi-institusi lainnya,” sebut Nita. Nita melanjutkan, Ikapi selalu menggalakkan kegiatan-kegiatan yang ada unsur membaca. Contohnya tanggal 18 Mei kemarin, Ikapi mengadakan lomba bercerita tingkat SLTP seSumbar. Dengan adanya lomba tersebut, otomatis anak-anak

membaca terlebih dahulu, untuk kemudian bercerita. Tujuan Ikapi mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan buku dan minat baca, adalah untuk mengingatkan masyarakat akan hari buku nasioanal pada 17 Mei. “Program Ikapi Sumbar lainnya adalah memilih duta baca untuk mensosialisasikan pentingnya membaca bagi masyarakat,” jelas Nita. Sementara itu, Sekda Sumbar, Ali Asmar berharap

>> Editor : Rudi Antono

minat baca buku tumbuh di sekolah agar minat baca tertanam sejak dini. Sehingga kebiasaan baca buku terbawa sampai besar. “Baca buku itu penting, karena semua orang pintar pasti membaca buku,” kata Ali Asmar. Rangkaian acara Ikapi pada hari yang sama adalah membedah buku antologi cerpen Zelfeni Wimra yang berjudul “Yang Menunggu dengan Payung.” (h/mg-dib)

>> Penata Halaman: Syahrizal


OPINI 5

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

Rekening Gendut Labora Saatnya Polri Bersih-bersih ublik kembali dikejutkan dengan berita tentang anggota polisi di Papua yang disebut-sebut memiliki rekening dengan nilai ratusan miliar bahkan pernah mencapai Rp1,5 triliun. Kecurigaan mengemuka karena sebagai anggota polisi, anggota penegak hukum yang bertugas di Sorong ini bergaji standar sekitar Rp2 juta per bulan. Memang ia dikenal sebagai pengusaha, namun kenyataan adanya ratusan miliar di rekeningnya membuat Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bergerak. Hasilnya: pada hari Kamis (16/05) anggota polisi ini resmi dinyatakan sebagai tersangka setelah Polda Papua menemukan bahwa ia diduga terlibat kasus penimbunan bahan bakar minyak (BBM) dan penebangan liar. Ini bukan kali ini pertama muncul kasus yang biasa disebut ‘rekening gendut’ tersebut. Pada 2010 beberapa perwira tinggi Polri disorot karena memiliki uang atau harta yang tidak wajar. Sebetulnya ini bukan kasus baru. Tiga tahun silam kasus rekening gendut sejumlah perwira polisi diungkap oleh PPATK, tapi kemudian diam saja sampai sekarang. Padahal Markas Besar Kepolisian RI sudah menelusuri laporan transaksi mencurigakan di rekening sejumlah perwira polisi yang dilaporkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) itu. Ada nama Inspektur Jenderal Mathius Salempang, ketika itu Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, kekayaannya dicatat Rp 8.553.417.116 dan US$ 59.842 (per 22 Mei 2009) Ia dituduh memiliki rekening Rp 2.088.000.000 dengan sumber dana tak jelas. Pada 29 Juli 2005, rekening itu ditutup dan Mathius memindahkan dana Rp 2 miliar ke rekening lain atas nama seseorang yang tidak diketahui hubungannya. Dua hari kemudian dana ditarik dan disetor ke deposito Mathius. Ada juga nama Inspektur Jenderal Sylvanus Yulian Wenas, Kepala Korps Brigade Mobil Polri dengan kekayaan Rp 6.535.536.503 (per 25 Agustus 2005) Mabes Polri menemukan dari rekeningnya mengalir uang Rp 10.007.939.259 kepada orang yang mengaku sebagai Direktur PT Hinroyal Golden Wing. Terdiri atas Rp 3 miliar dan US$ 100 ribu pada 27 Juli 2005, US$ 670.031 pada 9 Agustus 2005. Kemudian Inspektur Jenderal Budi Gunawan, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian dengan kekayaan Rp 4.684.153.542 (per 19 Agustus 2008). Tim penyelidik menemukan dia bertransaksi dalam jumlah besar, tak sesuai dengan profilnya. Bersama anaknya, Budi disebutkan telah membuka rekening dan menyetor masing-masing Rp 29 miliar dan Rp 25 miliar. Selanjutnya Inspektur Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Divisi Pembinaan Hukum Kepolisian dengan kekayaan Rp 2.090.126.258 dan US$ 4.000 (per 24 Maret 2008). Ia ditengarai membeli polis asuransi pada PT Prudential Life Assurance Rp 1,1 miliar. Asal dana dari pihak ketiga. Menarik dana Rp 700 juta dan menerima dana rutin setiap bulan. Yang paling terkenal Komisaris Jenderal Susno Duadji, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal memiliki kekayaan Rp 1.587.812.155 (per 2008). Data transaksinya menunjukkan dia menerima kiriman dana dari seorang pengacara sekitar Rp 2,62 miliar dan kiriman dana dari seorang pengusaha. Total dana yang ditransfer ke rekeningnya Rp 3,97 miliar. Tapi semua laporan itu kini tidak terdengar lagi, setelah masingmasing perwira tinggi itu membantahnya. Maka yang terakhir ini adalah sangat bisa menjadi momentum untuk menelisik dari mana saja rekening-rekening itu asalnya dan apa sesungguhnya yang terjadi dengan para polisi itu. Sebab yang teraklhir ini bukan seorang perwira, melainkan seorang bintara saja bisa memiliki ratusan miliar dalam rekeningnya. Kasus rekening gendut milik Aiptu LS yang yang ditemukan PPATK seharusnya menjadi momen untuk membongkar penyelewengan dan pelanggaran yang ada di institusi itu. Jadikan ini momen untuk membersihkan aparat kepolisian. Aparat kepolisian lain yang tidak memiliki bisnis namun uang di rekeningnya mencapai trilyunan rupiah juga harus dicurigai. Jadi jangan kasus LS saja yang digembor-gemborkan. Kasus-kasus penyimpangan lain juga harus diusut tuntas oleh KPK. Kalau LS dibongkar, rekening lainnya juga harus dibongkar juga. Sebelumnya, Aiptu LS adalah anggota Polres Raja Ampat, Papua diamankan oleh Bareskrim Mabes Polri di depan Gedung Kompolnas Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan. LS yang diduga melakukan transaksi keuangan hingga triliunan Rupiah yang tidak jelas asal muasalnya. Dengan penangkapan ini, Polri diharapkan dapat dengan serius menuntaskan kasus Aiptu Labora. Selain itu, momentum ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membersihkan institusi Polri dari anggotanya yang nakal. Kita berharap kasus LS menjadi momentum untuk menyapu polisi-polisi yang memiliki rekening gendut atau kekayaan haram. Publik ingin kejelasan dario Mabes Polri, pertama soal asal-usul sumber dana, kedua mengungkap aliran dana apakah ada yang mengalir ke atasan LS. Ketiga, pengusutan harus dipertajam ke arah pencucian uang. Jadi: inilah saatnya polisi mendapatkan momentum untuk membersihkan institusinya.***

P

JK kecewa Anwar Ibrahim tak bisa terima hasil Pemilu Malaysia Tiada beza, TukAnwar juga kecewa Pengamat: Jangan hanya rekening gendut Labora Sitorus saja yang dibongkar Sabaaaaar….. bongkar et labora

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal

Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago

Negara dan Keterasingan Masyarakat OLEH: PRASTIA DJ emerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Kalimat itu merupakan teori kebebasan dan hak setiap manusia yang tersirat dalam UUD 1995, di mana teori ini bisa kita jadikan landasan bahwa sebenarnya manusia diciptakan dalam keadaan bebas dan sifat manusia yang berkembang. Ini jika kita mengacu kepada sebuah teori dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Sejak bangsa Indonesia merdeka, 17 Agustus 1945 adalah awal di mana kebebasan mulai sedikit dirasakan oleh masyarakat dan sejak itu pula masyarakat bisa hidup berkembang karena telah bebas dari penjajahan kolonialisme Belanda. Harus kita akui bahwa hakikat manusia merupakan makhluk yamg memiliki dua dorongan jika kita mengacu kepada konsep manusia menurut Karl Marx. Pertama, menusia memiliki dorongan konstan, hal ini merupakan sebuah orientasi kebebasan yang bersifat lahiriah dan setiap manusia memiliki rasa atau dorongan konstan yang sama. Misalnya, dorongan untuk melakukan hubungan seksual, setiap manusia memiliki dorongan yang sama akan hal ini terkecuali orang yang cacat mental. Atau, dorongan untuk makan, semua manusia mengalami lapar atau rasa yang menggelisahkan jika dibenturkan dengan keadaan lapar.

K

Inti daripada dorongan ini adalah bahwa setiap manusia memiliki hak dan keinginan yang sama untuk hidup. Kedua, dorongan lingkungan yang berorientasi kepada perkembangan atau ekspresi yang ingin direalisasikan oleh setiap manusia dalam kehidupan masing-masing. Karena, ekspresi atau perkembangan yang dilakukan oleh menusia dalam hidupnya mengikuti atau sesuai dengan dorongan lingkungan yang mereka alami. Kedua hal di atas akan dapat dilakukan manusia jika sudah melalui prinsip dasar keaadaan dan kesadaran. Keadaan dan kesadaran merupakan dua sudut yang saling berkesinambungan kerena manusia tidak akan pernah sadar dan tidak pernah mau untuk berkembang jika mereka tidak mampu merasakan keadaan di sekitarnya. Negara sebagai organisasi yang betugas untuk memerdekaan dan memberikan ruang ekpresi kapada menusia atau masyarakatnya memiliki tanggung jawab untuk merelisasikan apa yang telah menjadi potensi dan bakat masyarakat untuk dikembangkan agar bisa memperbaiki sistem sosial yang telah ada. Tapi, pada kenyataannya negara tidak mampu merealisasikan apa yang telah dicita-citakan oleh sebuah teori yang membicarakan hakikat manusia tersebut. Terutama, di negara-negara dunia ketiga yang masih dalam tahap berkembang. Negara kelas mungkin adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan peran dan

fungsi negara untuk menyediakan ruang dan memberikan hak kepada manusia atau masyarakatnya. Hal ini dikarenakan ada sebagian kelas masyarakat yang m e r a s a k a n keterasingan dari lingkungan sosial akibat ketimpangan sistem pirantipiranti sosial yang tidak representatif lagi untuk memberikan hak dan menciptakan ruang bagi rakyatnya untuk berekspresi. Misalanya, sistem ekonomi politik yang dijalankan oleh suatu nagara yang berorientasi kepada ekonomi dan memutarbalikkan hakikat manusia sebagai penggerak sistem sosial secara keseluruhan. Indonesia, misalnya, adalah salah satu negara yang gagal memberikan hak dan menciptakan ruang berekpresi bagi masyarakatnya. Hal ini terbukti semakin maraknya konflik buruh dan petani (kelas proletariat) dengan para pemilik modal (kelas kapital) akibat ketimpangan sistem yang dijalankan oleh piranti sosial tersebut. Ironisnya, kegagalan tersebut bukan saja disebabkan oleh pihak pemilik modal, tetapi juga oleh pemangku kebijakan yang melegitimasi ketimpangan sistem dengan UU atau aturan tertulis. Dengan demikian, masyarakatnya tidak mendapatkan hak dan tidak menemukan ruang berekspresi dalam lingkungan sekitar. Atau, lebih tepatnya, kebijakan tersebut bertentangan dengan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi negara Indonesia.

Bukti konkret legitimasi hukum yang menyebabkan hilangnya hak dan ruang bagi masyarakat untuk berekpresi adalah Undang-Undang Penanaman Modal Asing (UU PMA) Tahun 1967, di mana UU tersebut menyebabkan hilangnya sebagian hak masyarakat untuk mengelola tanah dan kekayaan alam di Indonesia yang telah jelas diatur dalam UUD 1945 pasal 33. Ini akibat para investor asing berlombalomba menanamkam modal untuk mendapatkan kekayaan alam Indonesia. Kemudian, Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2005 yang mengatur pengadaan tanah untuk pembangunan infrastruktur. Bila dicermati, hal tersebut menghilangkan sebagian ruang petani untuk berekpresi demi mengembangkan hasil produksi pangan yang menjadi peran petani dalam menjaga ketahanan pangan negara Indonesia yang sampai sekarang masih diakui sebagai negara agraris. Kemudian, sebagian realita di atas menghadirkan pertanyaan, apakah negara Indonesia memberikan hak dan

mencitakan ruang berekpresi bagi masyarakatnya jika keterasingan manusia mendapatkan legitimasi hukum seperti dijelaskan di atas? Dan, apakah benar setiap sistem sosial yang dijalankan dan dikendalikan negara Indonesia adalah merupakan perjuangan antar-kelas penindas dan kelas tertindas? Jika memang benar di manakah ruang berekspresi masyarakat dan HAM di Indonesia jika mengacu pada UUD 1945 yang menegaskan bahwa negara betanggung jawab akan hal itu. Sejak awal kemerdekaan negara Indonesia, cita-cita mulia terhadap hakikat manusia sudah dimimpikan oleh para pendiri bangsa. Tetapi, dampak arus globalisasi dan tergerusnya kebudayaan akibat intermediasi sosial bangsa asing sebagai penganut ideologi kapitalisme mengakibatkan negara bangsa ini kehilangan eksistensi rasional dan eksistensi sosialnya, yang pada dasarnya itu adalah hak setiap manusia yang hidup dalam sebuah negara.** Penulis adalah Peneliti Pusat Studi Ekonomi Politik Indonesia (PSEPI)

Rekonstruksi Politisi Bebas Korupsi OLEH: IBNU ANSHORI Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang ilema”, itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan keadaan dunia perpolitikan di Indonesia saat ini. Sebab, tidak dapat dipungkiri, tragedi penggelapan uang negara yang dilakukan oleh para birokrat negara telah memasuki level puncak. Hal ini tercermin dengan maraknya kasus korupsi yang semakin hari kian meningkat dan menyeret para politisi, baik tua maupun muda. Tindak amoral tersebut, seakan menjadi tradisi bagi para politisi kekinian. Politik yang mereka gunakan bukanlah semata-mata untuk mencapai suatu tujuan bersama, melainkan untuk memuaskan dirinya pribadi dengan gaya hidup serba matrealistis dan hedonistis. Gaya hidup ala barat tersebut, secara transparan nampak jelas bahwa hidup dengan kemewahan sangat

D

mendesak diri. Sehingga, pada saat tidak memiliki uang untuk membeli apa yang mereka inginkan, mereka menghalalkan segala cara agar keinginannya terpenuhi, termasuk melakukan penggelapan uang negara (korupsi). Hal inilah yang menyebabkan para politisi berantusias melakukan praktik haram tersebut. Sebab, merupakan suatu kemustahilan bagi setiap individu bisa memenuhi semua kebutuhannya. Apalagi dalam hal ini, kebutuhan yang mereka perlukan silih berganti, layaknya pergantian malam dan siang. Dalam waktu yang singkat demikian, tentu salah satu cara yang palik praktis dan dinamis adalah korupsi. Jadi tidak heran, apabila para pejabat negara yang gaya hidupnya mengadopsi ala barat tersebut sering kali melakukan perbuatan cacat moral tersebut.

Lebih parahnya, maraknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, menjadi ciri khas tersendiri. Pasalnya, Indonesia meraih peringkat kedua sedunia dalam hal korupsi. Dan hal inilah yang menyebabkan Indonesia semakin terpuruk. Sebab, tidak ada lagi harapan bagi negara untuk para politisi muda dalam memberikan perubahan dan pembaharuan yang signifikan terhadap negara ini. Jika terus demikian, perlahan tapi pasti, kehancuranlah yang akan terjadi. Indonesia akan hanya menyisakan nama dan noda buram di bumi pertiwi ini. Apalagi mengingat realitas yang ada, yang bisa dibilang Indonesia merupakan negara yang hanya mampu melahirkan tikustikus berdasi, yang selalu siap beraksi melakukan tindak korupsi. Oleh karena itu, eksistensi politisi bebas korupsi sangat urgen adanya bagi negara Indonesia saat ini. Setidaknya dengan kehadiran politisi tersebut dapat membenahi dan memperbaiki citra bangsa, serta memberikan signifikansi terhadap dunia politik, yang pada saat ini boleh dibilang telah keluar dari rell tujuan sebenarnya. Rekonstruksi Melihat fenomena kekinian dan kedisinian, tidak dapat dipungkiri, kasus korupsi masih menjadi bahan hangat untuk diperbincangkan. Sebagai saksi bisunya, banyak media massa baik cetak maupun elektronik yang sampai saat ini menyajikan hal demikian. Entah apa yang menyebabkan hal ini terjadi, yang pasti kasus korupsi masih belum menemukan titik

temu bagaimana cara untuk menyapu bersihkannya. Meminjam istilah dari Simen philips, yang mengatakan bahwa korupsi merupakan salah satu kejahatan luar biasa (extra ordinary crimes). Tentu istilah tersebut merupakan suatu kebenaran, apalagi jika mengingat penderitaan dan kesengsaraan yang dialami rakyat pada khusunya, yakni implikasi dari praktik haram tersebut. Jika demikian, dapat ditarik sebuah benang merahnya, bahwa korupsi sangat merugikan bagi semua pihak, baik individu, sosial, maupun negara. Oleh karena itu, untuk memperbaiki keterpurukan Indonesia saat ini, sudah sepantasnya merekonstruksi politisi agar bebas korupsi, yakni dengan cara membidik, membimbing, dan senantiasa memberikan pengaruh yang baik terhadapnya. Mengapa demikian? Sebab, merupakan suatu kemustahilan, dalam rangka penantian tanpa diiringi dengan usaha yang keras. Namun, dalam upaya tersebut, terlebih dahulu harus memberantas bahkan memusnahkan para koruptor. Dalam hal ini, salah satunya bisa ditempuh dengan cara menegakkan keadilan dan menghukum berat para koruptor, tanpa pandang bulu, baik teman dekat, kerabat, maupun pejabat. Selain itu, dalam upaya tersebut tidak cukup dengan melumpuh jerahkan para koruptor saja, apalagi hanya dengan memberinya hukuman ringan layaknya pencuri telur. Akan tetapi, yang tidak kalah pentingnya adalah merubah pandangan hidup para politisi yang bersifat materialistis dan

hedonistis, khususnya bagi para kaum elit yang tidak pernah memikirkan keadaan dan tidak mau tau penderitaan rakyat akibat dari berbuatan bejatnya. Dalam hal ini dapat kita tempuh dengan cara memberikan penyadaran terhadapnya. Sebab, tanpa penyadaran, suatu usaha untuk melakukan perubahan tidak akan pernah berhasil, dan akan ternilai siasia. Apalagi hal ini diperkuata dengan perkataan bapak sosiologi, yaitu Max Webber, yang mengatakan bahwa, “untuk menciptakan suatu perubahan yang signifikan harus dilakukan dengan penyadaran pada setiap individu”. Jika pandangan hidup kaum elit sudah berubah, tidak menutup kemungkinan akan timbul kesadaran secara mendalam bahwa eksistensi suatu negara dan kemaslahatan bersama lebih penting daripada kepentingan pribadi. Dengan begitu, pada diri pejabat bejat negara (koruptor) tidak akan ada lagi keinginan untuk merampok uang negara dengan mendisfungsikan atau menyalahgunakan kepercayaan pemerintah yang diberikan kepadanya. Disamping itu, negara akan melahirkan politisipolitisi yang jauh dari praktik korupsi. Alhasil, Indonesia bisa berbangga diri, karena bisa menghasilkan anak bangsa yang siap menjadi tulang punggung negaranya, tanpa diiringi dengan praktik korupsi. Lebih dari itu, gerbang kemerdekaan, kesejahteraan, dan kemaslahatan yang sebenarnya akan dirasakan oleh seluruh rakyat. Wallahu a’lam bi alshawab. **

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : Yon Erizon

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


6

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

OSMAN BIN NUR, 9 CAMAT NOMINASI TELADAN SE-SUMBAR

“Kecamatan Batipuh Adalah Batu Ujian” MENJADI Camat di kecamatan Batipuh, kabupaten Tanahdatar tidaklah mudah. Batipuh adalah batu ujian. Jika lolos dan berhasil, berarti akan lebih sukses di kecamatan atau tempat lain. Hal itu memang sudah banyak terbukti. Jangankan camat, Syah Iran yang dulunya adalah sekretaris kecamatan didaulat jadi Bupati dikampungnya Pasaman karena sukses berkarier di Batipuh. Kini hal serupa juga dialami Osman Bin Nur, dia berhasil masuk 9 Nominasi Camat Teladan di Sumbar tahun 2013. Makanya Bupati Tanahdatar belum mau menggantinya karena jebolan Pasca Sarjana Universitas Indonesia Jakarta ini dinilai sukses memimpin kecamatan Batipuh sebagai “wilayah hinterland “ kota Padang Panjang meski Dia sudah lebih 5 tahun menjadi kepala wilayah kecamatan Batipuh tersebut Osman akan dinilai lagi untuk menetapkan 3 besar Camat Teladan se- Sumbar yang dijadwal berlangsung tanggal 20 Mei 2013. Tim Penilai propinsi Sumbar akan turun ke tengah masyarakat

Foto bersama

untuk cross ceck penilaian yang sudah dilakukan sebelumnya. Lalu apa komentar para tokoh masyarakat di Batipuh terkait penilaian itu? Sejumlah tokoh masyarakat yang diminta komentarnya umumnya memberikan apresiasi untuk Osman Bin Nur. Osman Bin Nur memang dinilai sukses dibidang pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan. Selama kepemimpinannya, Osman berhasil merealisasikan berbagai sarana vital di Batipuh. Diantaranya pembangunan Kantor Camat baru di Batipuh Ateh, pembangunan Gedung Serba Guna Kubu Karambia, Puskesmas, Poskesri di beberapa Nagari, pembangunan sarana pendidikan TK, Paud dan jalan, bea siswa serta kredit micro sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Bahkan Batipuah kini dijadikan pula

pilot proyek penanaman pisang yang langsung di laksanakan Gubernur Sumbar Gedung Serba Guna Batipuh adalah “ bengkalai “ yang sudah berpuluh puluh tahun menjadi rencana lantaran kurang seriusnya penanganannya selama ini. Kini sudah berdiri. Ditangannya bangunan itu sudah bisa dimanfaatkan meski belum sempurna benar. Bukan itu saja, Osman juga berhasil mengantarkan Wali nagari dan petugas penyuluh kehutatan ke Istana Negara. Sehingga Osman layak menerima Piagam Peduli Hutan dari Kementerian Kehutanan. Dibidang kemasyarakatan, putra Padang Panjang kelahiran 20 Januari 1969 ini juga cukup dekat dengan masyarakat di Batipuh dan diperantauan. Kepiawaiannya itulah yang menjadi modal untuk merajut komunikasi dengan masyarakat dan perantau. Taklah heran jika pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten Tanahdatar tahun 2012 sukses luar biasa karena didukung oleh seluruh komponen masyarakat dan perantau di

berbagai kota di Nusantara. Ketua LKAAM Batipuh M Dt Itam mengatakan, selaku kepala pemerintahan di kecamatan Batipuh, Osman Bin Nur cukup bijaksana dalam menangani berbagai persoalan kemasyarakatan. Misalnya persoalan adat. Ia menyerahkan penyelesaiannya kepada LKAAM Kecamatan. Sehingga jarang masalah sako dan pusako adat berlanjut kepengadilan, ujar Pangulu Suku Sikumbang Batipuh Baruh itu menyampaikan. Osman Bin Nur juga mampu menjalin komunikasi inten dengan jajaran Muspika selaku mitranya. Taklah heran “ tiga serangkai “ i n i

sering tampak di acara acara di seputar Batipuh. Kapolsek Batipuh Iptu Arnanda Putra SH dan Komandan Rayon Militer (Koramil) Batipuh Kapten Rifeni menyatakan, Osman Bin Nur adalah sosok pemimpin yang merakyat. Pandai bergaul dengan sesama Muspika dan para tokoh masyarakat lainnya. “ Kami sering diajak untuk menghadiri berbagai kegiatan kemasyarakatan. Misalnya acara BKMT, apalagi terkait keamanan lingkungan (Kamtibmas), pak camat selalu berkoordinasi dengan wali nagari dan kepala jorong, Alhamdulillah semua pos ronda sudah aktif kembali. “ kata

KARNI ILYAS

Arnanda Putra. Saat berbincang bincang dengan Haluan, Osman mengaku menerapkan kerja sebagai kepala wilayah kecamatan dengan saling berkoordinasi, disiplin serta berpegang teguh kepada ketentuan. Sebab kata jebolan Institut Ilmu Pemerintahan Depgadri ini, apabila bekerja bersama dan dikerjakan dengan penuh disiplin dan berlandaskan kaidah hukum, maka semuanya akan lancar. “ Alhamdu lill a h hingga s a a t ini sem u a amanah yang di-

berikan pimpinan dapat dilaksanakan dengan baik “ katanya menambahkan Osman Bin Nur meniti karier sebagai PNS tahun 1992 setelah menyelesaikan pendidikan di APDN Bukittinggi ditempatkan sebagai staf di Pemda Tanahdatar, Lurah Diponegoro kecamatan V Kaum, Pengasuh Praja STPDN Jati Nangor, Sekretaris kecamatan Salimpaung, Kasubag Pemberdayaan Kelembagaan dan Perangkat Nagari pada Bagian Pemerintahan Nagari Tanahdatar dan sejak tahun 2008 sampai sekarang diamanahkan bupati menjadi Camat Batipuh. Osman Bin Nur memiliki 1 orang Istri bernama Connie Elfina S.Sos dan satu orang putra Habiel Zakiy Osman. (Iwan Dn)

OSMAN BIN NUR

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: habli


SAMBUNGAN 7

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

Pemko Padang ................ Dari Halaman. 1 Spurs Gagal ................... Dari Halaman. 1 Penyandang Disabilitas), HAM, Advokasi dan Leadership di Hotel Hayam Wuruk Padang, Sabtu (18/5). Acara yang digelar oleh Dewan Pempinan Cabang Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPC PPDI) Kota Padang itu, dihadiri Ketua DPD PPDI Sumbar Jhoni Aulia, Ketua DPD Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumbar Icun Sulhadi, Ketua DPD Gerakan Kesehateraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Sumbar Feri Naldi, Ketua National Paralimpic Committee (NPC) Sumbar, Rizali Darma, Ketua Panitia TOT dan Leadership Antoni Tsaputra, Komnas HAM Sumbar, Akademisi serta perserta TOT dari wilayah Sumbar. Dijelaskan Mahyeldi, kedudukan, hak, penyandang disabilitas adalah sama dengan warga negara lainnya. Oleh sebab itu peningkatan peran para penyandang disabilitas

dalam pembangunan sangat penting dan perlu mendapat perhatian. “Saat ini Kota Padang sedang mempersiapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Disabilitas. Semoga tahun ini bisa disahkan oleh DPRD Kota Padang,” ujar Mahyeldi. Ketua DPC PPDI Kota Padang Aldi Aries menjelaskan, PPDI Kota Padang bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Padang tengah melakukan survei kompetensi di Kota Padang. Dari hasil survei tersebut didapatkan data base disabilitas sesuai dengan klasifikasinya (Tuna Daksa, Tuna Netra, Tuna Runggu, dan Tuna Grahita). “Selain bisa memetakan umur dan klasifikasinya, survei tersebut juga bisa untuk memetakan bentuk pelatihan yang sesuai dengan keinginan penyandang disabilitas. Sehingga masyarakat disabilitas

tidak dianggap sebelah mata lagi oleh masyarakat,” terang Aldi yang merupakan PNS Pemko Padang. Ditambahkan Aldi, dengan berkembangnya isu disabilitas, perlu rasanya para penyandang disabilitas mengikuti TOT tentang UN CRPD (Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas), HAM, Advokasi dan Leadership untuk meningkatkan pemahaman dan arah perjuangan penyandang disabilitas berdasarkan leadership yang proporsional dan profesional sehingga dapat mengemas masalah-masalah disabilitas sebagai capacity building organisasi. “Kita para penyandang disabilitas Kota Padang yang tergabung dalam DPD PPDI Kota Padang mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemerintah Kota Padang dalam mempersiapkan Perda tentang Perlindungan Disabilitas,” tutur Aldi. (h/rel/vie)

RS Siloam...................... Dari Halaman. 1 Menurut Handril Busudin sejatinya rencana kehadiran RS Siloam di Kota Padang juga mesti mendapat perhatian serius oleh perangkat adat dan alim ulama di Padang dan Sumatera Barat pada umumnya. Karena RS Siloam di Padang akan berefek sangat besar terhadap eksistensi Minangkabau yang berfalsafah adat basandi syara’ syara’ basandi kitabullah. “Jangan hanya kehendak politik dan investasi besar dapat menggoyahkan kehidupan bermasyarakat Minangkabau yang berbudaya tinggi,” katanya. Dikatakan berdasarkan data yang terhimpun, penduduk Kota Padang yang hanya berjumlah sekitar 800 ribu jiwa dengan jumlah rumah sakit pemerintah dan swasta sebanyak 25 buah dan memiliki tempat tidur sekitar 1.500 unit, tidak lagi sebanding. Saat ini beberapa rumah sakit di Kota Padang ini, tingkat huniannya sangat rendah sekitar 50-60 persen. Diperparah lagi dengan beberapa rumah sakit swasta tingkat huniannya di bawah 50 persen. “Untuk rumah sakit yang ada, sudah sangat kompetitif. Apalagi dengan datangnya rumah sakit Siloam. Yang merupakan rumah sakit besar di Indonesia, tentunya akan melumpuhkan rumah sakit lokal secara perlahan-lahan,” katanya. Selain itu, dia juga turut prihatin dan mencemaskan tentang kekha-

watiran banyak pihak di daerah ini soal kehadiran RS Siloam di Ranah Minang memiliki misi khusus yang bertentangan dengan kultur budaya dan agama yang dianut masyarakat Minangkabau. Apalagi hal itu menimbulkan keresahan Umat Islam di daerah ini. Sementara itu pada Sabtu (18/ 5) sejumlah tokoh yang tergabung dalam Forum Ormas Sumatera Barat juga menolak pembangunan RS Siloam di Padang. Karena diyakini akan merusak nilai adat dan agama masyarakat Minangkabau yang mayoritas Islam. Hal Ini terungkap dalam hasil Rapat LKAAM Sumbar bersama 21 Ormas Sumatra Barat, pada Sabtu (18/5) lalu di kantor LKAAM Sumbar. Menurut Ketua Forum Walinagari Sumatera Barat, Asraferi Sabri menilai pembangunan RS Siloam akan berdampak terhadap kulture Sumbar yang menjunjung tinggi nilai ABS SBK, “Kita orang minang ini mayoritas islam, jika nantinya kita biarkan kaum nasrani masuk ke daerah yang menjunjung nilai adat dan agama ini, takutnya akan menodai, orang minang,”katanya kepada Wartawan. Sementara itu Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar M Sayuti Dt Rajo Pangulu juga mengatakan LKAAM Sumbar bersama dengan Ormas lainnya di Sumbar menolak pembangunan RS Siloam di Kota

Padang. Dia juga membantah LKAAM Sumbar mendapat bantuan dana Rp50 juta dari Lippo Group, karena hingga saat ini dia selaku ketua tidak pernah diberi tahu apalagi menerima bantuan Rp50 juta dari LIppo Group. Ormas Islam yang sebelumnya juga menyatakan penolakan tersebut yakni, Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) Sumbar, Paga Nagari Sumbar, Tetua Adat, Hizbul Tahrir Indonesia (HTI) Sumbar, Libas Sumbar dan lainnya. Mereka yang hadir dalam konferensi pers itu antara lain Ketua Majelis Tinggi MTKAAM Sumbar Irfianda Abidin, Ketua Paga Nagari Sumbar Ibnu Aqil D Ghani, Tetua Adat Azwir Dt Rajo Malano, Fauzi dari HTI Sumbar, Ketua Libas Sumbar Khairul Amri dan lainnya. Sekda Kota Padang H Syafril Basir SH menilai tuduhan dan kecurigaan Ormas Islam terhadap adanya agenda misionaris di balik mega proyek RS Silom yang terintegrasi dengan hotel, mal dan sekolah tidaklah benar. Syafril Basir mengatakan Lippo Group sudah banyak membangun rumah sakit di berbagai penjuru di Indonesia dan bisa dicek keabsahannya. “Jika setelah beroperasi terlihat ada kegiatan yang melenceng, kita akan segera cabut izinnya,” kata Syafril. (h/ cw-lex/cw-eni)

Puting Beliung ................ Dari Halaman. 1 pohon karet. Amukan puting beliung itu, juga menghancurkan Masjid Baitul Muhajirin di Sungai Salak. Kondisi masjid mengalami kerusakan berat. Atap, tiang dan dindingnya bertebangan. ”Ada sekitar 23 unit rumah dan pondok warga tumbang akibat puting beliung, bahkan roboh ditimpa pohon, satu orang warga luka-luka,” jelas Agus Kepala Jorong Tanggo Akar, Minggu (19/ 5) di Sungai Salak. Tak hanya bangunan yang hancur, ratusan hektar kebun karet dan kebun jagung masyarakat tumbang. Pohon-pohon patah dan roboh, termasuk rumput sujud ke bumi. Udin (38), guru MDA Masjid Baitul Muhajirin mengatakan, saat puting beliung disertai hujan lebat terjadi, dirinya bersama 40 muridnya berada di dalam masjid. Tiba-tiba suara gemuruh menggetarkan atap masjid. Kemudian, atap dan dinding masjid berterbangan. Kontan saja, suasana dalam masjid hiruk pikuk, panik, dan ada juga anak MDA yang menangis ketakutan. ”Saat atap diamuk puting beliung, semua santri menjerit ketakutan. Bila saya kehilangan akal, mungkin kami tak selamat. Allah masih sayang sama kami,” tuturnya dengan wajah trauma. Ia menjelaskan, sebagian santri ada yang menyelamatkan diri melalui pintu, ada yang melompat ke jendela. Semua terpaksa lari ke semak belukar, agar atap dan kayu masjid yang bertebangan tidak mengenai mereka. “Santri saya menjerik kesakitan, akibat duri rumput di semak itu. Bahkan selama dua jam diguyur hujan lebat, ada yang menangis dan ada yang memanggil-manggil ayah dan ibunya,” sebut Udin. Santi (55) warga Sungai Salak yang rumahnya ditimpa pohon kelapa, hingga terbelah dua. Dia terkejut mendengar pintu rumahnya diterjang angin, rumah pun bergoncangan hingga ke atap. Saat dirinya lari ke pintu, pohon kelapa roboh dan membelah rumahnya. “Ketika saya sedang memasak, rumah bergoyang. Saat saya lari ke pintu, pohon kelapa merobohkan rumah kami,” ujar Santi. Sementara Iwal (30), rumahnya yang hancur ditimpa pohon durian

sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelum pohon durian yang berdiameter 70 cm dan pajangnya sekitar 20 meter roboh menimpa rumahnya, angin masih kencang, atap rumahnya pun terbang. “Bila kami terlambat lari keluar, mungkin satu keluarga sudah tak bernyawa lagi. Buktinya, perlengkapan rumah tangga kami hancur lebur,” pungkas Iwal. Dalam kondisi yang ditimpa musibah itu, masih saja ada yang mengeluhkan orang lain. Marjulis (45), tokoh pemuda setempat menyesalkan sikap pemerintah daerah Solok Selatan, karena tidak mau tau dengan musibah yang melanda masyarakatnya. Dari lembaga DPRD Solok Selatan pun, hanya Khamislihat yang peduli terhadap rakyatnya. “Bupati kita tak datang, wakil rakyat tak menampakkan wajahnya kecuali Khamislihat,”sesal Marjulis. Padahal, bila musim pilkada atau pemilu, tokoh politik melirik masyarakat, setelah duduk, cuekcuek saja. Ini bencana besar, masjid dan rumah warga tumbang. Ratusan hektar perkebunan jagung gagal panen, begitu pun pohon karet warga sebagian patah dan sebagian roboh. “Saya kecewa kepada pemerintah dan DPRD, yang tak mau berkunjung ke daerah terpencil ini. Padahal jaraknya hanya 15 km dari kantor bupati di Padang Aro,” tegasnya. Anggota DPRD Solok Selatan, Khamislihat mengatakan, masyarakat diminta tabah dan sabar dalam menghadapi bencana alam ini. Karena musibah sebagai landasan ujian keimanan untuk manusia, dan dijadikan pembelajaran. “Masyarakat jangan khawatir, saya sebagai wakil rakyat akan membantu semampu saya. Yang jelas dalam waktu dekat ini, masjid ini harus dibangun kembali,” ujar Amit, sapaan akrabnya. Ia melanjutkan, rumah dan pondok warga yang rusak berat dan sedang harus didata pihak wali jorong. Agar warga mendapat bantuan rehabilitasi pasca musibah ini. Katanya ada puluhan rumah yang rusak bahkan hancur, setelah berkeliling selama empat jam di kampung Sungai Salak itu. Puing rumah ada yang tersangkut di pohon, pohon karet putus-putus dan

kebun jagung warga pun bersujud ke tanah. “Ini peristiwa yang luar biasa, dan pertama kali terjadi di Solsel. Soal DPRD dan Pemda yang belum berkunjung ke lokasi ini, mungkin karena kejadian dahsyat ini terjadi saat orang pada libur dinas,” pungkasnya. Hanyut Saat Mencuci Sementara itu, Yenti Gusma (40), warga Batang Pulakek Koto Birah Kecamatan Sungai Pagu tewas terseret arus saat menyuci di Sungai Batang Pulakek, Sabtu (18/5) sekitar pukul 17.00 WIB. Jasad korban sempat hilang semalaman di dasar sungai. Akhirnya, mayat korban ditemukan sekitar pukul 6.45 WIB dengan radius lebih kurang 1 km dari lokasi hanyut. Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka di Pulakek dan disemayamkan di pandam pekuburan kaum. Kepala BPBD Solok Selatan Hamudis kepada Haluan, Minggu (19/5) di Sungai Pagu menyebutkan, korban hanyut saat mencuci kain di pinggir sungai. Mendapat laporan dari masyarakat setempat, BPBD langsung melakukan pencarian. “Pencarian dibantu oleh masyarakat, Tim BPBD, PMI, dan anggota Polsek Sungai Pagu. Karena hari berangsur kelam, tim pun tidak berhasil menemukan korban,” ujarnya. Kemudian, pencarian dilanjutkan Minggu pagi oleh masyarakat. Akhirnya, jasad korban ditemukan sudah mengembang di dalam sungai. “Mendapatkan informasi bahwa jasad korban baru ditemukan, tim BPBD menyiapkan keperluan untuk evakuasi,” katanya. Menurut keterangan salah seorang warga yang melihat kejadian tersebut, Wit, kejadian diketahui saat korban sedang mencuci sekira pukul 17.00 WIB di tepi sungai. Dan sekira pukul 18.15 WIB, Wit melihat ada kaki manusia yang hanyut di sungai berjarak sekitar berjarak 200 meter dari tempat pencucian. Kemudian, melihat peristiwa itu, Wit langsung memanggil masyarakat sekitar. Sontak masyarakat berhamburan ke tepi sungai. Namun, karena kondisi hari yang mulai beranjak senja (Magrib), kaki yang semula kelihatan dari tebing, kini tidak nampak lagi. (h/col)

Tim London biru, Chelsea memastikan tiket langsung Liga Champions 2014, setelah mengalahkan Everton 2-1 di Stamford Bridge. Dengan nilai 75, Chelsea nangkring di posisi tiga. Arsenal finish di posisi empat dengan nilai 73 setelah memenang persaingan tiket kualifikasi Liga Champions, setelah menang 1-0 atas tuan rumah Newcastle. Sementara itu Tottenham Hotspurs yang juga menang 1-0 di laga pamungkas saat menjamu Sunderland, harus puas di posisi lima. Dengan koleksi nilai 72, mereka hanya bisa bersaing di kompetisi kasta kedua, Liga Eropa. Gol penentu kemenangan London Merah pada pertandingan yang berlangsung St James Park lahir dari kaki L.Koscielny di menit 52, memanfaatkan umpan Mertesacker. Semen-

tara, gol yang diciptakan Gareth Bale untuk Spurs, tak mampu menolong timnya melewati Arsenal untuk lolos ke Liga Champions. Dalam laga yang berlangsung di White Hart Lane Stadium, di menit kelima Emmanuel Adebayor mengancam gawang Sunderland tapi tembakannya dari jarak dekat masih bisa ditepis Simon Mignolet. Spurs masih terus mencari gol dan menyerang gawang Sunderland bertubi-tubu tapi selalu gagal membuahkan gol. Di menit 30 Hugo Lloris membuat penyelamatan gemilang ketika tembakan Connor Wickham di tiang dekat ditepisnya dan amanlah gawang Spurs. Umpan tarik Aaron Lennon di menit 35 disambut tembakan Gareth Bale tapi bola masih bisa diblok pemain belakang Sunderland.

Lima menit setelahnya Bale mendapat peluang lagi lewat tembakan bebas tapi bola masih bisa dihadang Mignolet. Tak ada lagi gol tercipta hingga turun minum. Di babak kedua Spurs masih saja kesulitan menjebol jala Sunderland dan baru mendapat gol satu menit sebelum waktu normal usai lewat Bale. Tembakan kaki kiri Bale tak bisa dibendung Mignolet. Sementara itu di Stamford Bridge, Chelsea membuka skor lewat kaki Juan Mata di menitmenit awal. Namun, tak berselang lama, Everton menyamakan kedudukan melalui Steven Naismith. Fernando Torres akhirnya menjadi penentu kemenangan Chelsea. Gol El Ninodi babak kedua memberi tim tuan rumah poin maksimal. (h/mat/net)

3 Kurir ......................... Dari Halaman. 1 paten Limapuluh Kota. Dari tangan tersangka ini, petugas berhasil mengamankan 7 paket besar ganja kering siap edar masing-masing seberat 1 kilogram. Kemudian petugas kembali menangkap dua tersangka lainnya yakni Salihuddin dan Najamuddin yang menumpang bus dari Aceh ke Bukitnggi. 20 kg ganja kering dalam bentuk paket besar disita. Kapolres Payakumbuh AKBP Rubintoro Suhada didampingi Kepala Satuan Reserse Narkoba Iptu Yulia kepada sejumlah wartawan di Mapolres Payakumbuh, Minggu (19/5) kemarin mengatakan, penangkapan ketiga tersangka cukup dramatis. Awalnya petugas mengintai selama dua hari berturut-turut terhadap Nadir Adnan ketika dia hendak menuju ke Payakumbuh dengan menumpangi bus dari Bukitinggi. Sampai di Piladang atau

kurang lebih 3 km sebelum memasuki Kota Payakumbuh, tersangka turun dari bus dan akan naik ojek. Ketika hendak menyebarangi jalan, tersangka yang saat itu menyandang 2 tas, langsung ditangkap petugas. Tersangka tak dapat mengelak setelah 7 paket besar ganja kering yang dibungkus dengan lakban kuning ditemukan di dalam salah satu tas. Tersangka mengaku bawa barang haram itu dibawa dari Aceh dan akan diantarkan kepada salah seorang di Payakumbuh. Tersangka mengaku masih ada rekan lainnya. Dalam hitungan jam, petugas kembali berhasil menangkap Najamuddin saat turun mobil bus Anugrah dari Medan menuju Bukittingi, persisnya di Simpang Jorong Piladang Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota. Dari tersangka ini, petugas berhasil mengamankan 10 paket

besar ganja kering. Petugas menggeledah seluruh penumpang dan sopir bus. Takut ditangkap, Salihuddin melarikan diri. Tapi beberapa menit kemudian, berhasil ditangkap petugas yang dibantu oleh anggota Polsek Akabiluru. Kedua tersangka langsung dibawa ke MApolres Payakumbuh. Sementara itu, penumpang beserta sopir bus PO Anugrah ikut dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangannya. Penumpang dan sopir bus akhirnya diperbolehkan petugas untuk melanjutkan perjalannya. Dari keterangan ketiga tersangka ini, masih ada seorang kurir ganja perempuan satu jaringan. Ketika hendak dilakukan penangkapan di kediamannya oleh petugas, wanita berinisial KT (38) itu cepat lari. Diduga, pada wanita ini terdapat belasan paket besar ganja kering. (h/ddg)

Komplotan Geng .............. Dari Halaman. 1 Peristiwa yang menimpa kedua korban ini hanya berselang setengah jam setelah kejadian pertama sekitar pukul 20.00 WIB. Korban pertama adalah Dedet di Jalan Palupuh Jati, persisnya di samping Kantor Dinas Kesehatan Sumbar, sementara sekitar pukul 20.30 WIB, Ade menjadi korban di depan Hotel Mercure. Dari keterangan Dedet, saat itu dia tengah pulang ke rumahnya dengan mengendarai Honda Vario BA 3521 JW. Tiba-tiba saja dia dipepet oleh tiga pelaku dengan menggunakan dua sepeda motor. Kemudian pelaku tersebut mengeluarkan senjata tajam untuk meminta paksa motor yang dikendarai tersebut. “Saya terkejut ketika pelaku mendekati saya pak. Kemudian pelaku ini mengeluarkan pisau, dan mengancam akan menusuk saya apabila saya tidak menyerahkan

motor,” kata Dedet. Karena takut, lanjut Dedet, maka dia menyerahkan kunci motor. Sebab, pisau pelaku mengarahkan kepadanya. Kemudian pelaku ini langsung kabur bersama sepeda motor miliknya. Berselang setengah jam kemudian, peristiwa yang sama terjadi di depan Hotel Mercure, saat Ade Sukma Pratama ini baru keluar dari mobilnya. Kemudian dihampiri oleh 12 orang pria tidak dikenal dengan menggunakan enam sepeda motor. Beberapa orang mengeluarkan pisau, dan memaksa untuk memberikan barang berharganya. Karena takut, maka dia membiarkan saja pelaku mengambil laptop, uang tunai Rp120 ribu, dan surat-surat berharga lainnya yang ada di dalam mobil. Setelah itu, pelaku pun kabur meninggalkannya di lokasi kejadian. “Saat itu saya ingin turun dari

mobil, dan tiba-tiba belasan pelaku datang dengan menodongkan pisau ke arah saya pak. Pelaku ini sekitar 12 orang, dan mengambil barang saya, dan membawa kabur,” jelas Ade kepada petugas penjagaan. Kanit III SPKT Polresta Padang, Ipda Masriwan mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari kedua korban. Dan berkas laporannya telah diserahkan ke bagian Unit Reskrim untuk ditindaklanjuti. Atas kejadian tersebut, lanjut Masriwan, pihaknya belum mengetahui apakah kedua korban ini menjadi kejahatan komplotan geng motor atau tidak. Yang jelas, kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. “Kita tunggu saja hasil dari pemeriksaan dan pengembangannya di Unit Satuan Reskrim apakah korban ini menjadi korban kejahatan atau tidak,” ungkapnya. (h/nas)

Aiptu Labora .................. Dari Halaman. 1 Transaksi Keuangan (PPATK) adanya transaksi mencurigakan di rekening Labora Sitorus yang mencapai Rp1,5 triliun. Labora Sitorus ditangkap di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB oleh tim penyidik Bareskrim bersama Polda Papua. Setelah menjalani pemeriksaan intensif dia akhirnya ditahan. “Hari ini Aiptu LS resmi dilakukan penahanan oleh penyidik dan ditempatkan di Rutan Bareskrim,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Minggu sore. Sitorus dipersangkakan dengan Pasal 3, Pasal 4 dan atau Pasal 5 dan atau Pasal 6 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan atau Pasal 78 Ayat 5 dan 7 jo Pasal 50 Ayat 3 huruf f dan h Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan yang telah diubah oleh UndangUndang Nomor 19 Tahun 2004 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 41/1999 Tentang Kehutanan. “Penangkapan dilakukan di kompleks PTIK, saat ini yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Hal ini terkait dengan proses penyidikan yang sudah berjalan terkait dugaan transaksi mencurigakan, penimbunan bahan bakar minyak (BBM) dan juga aktivitas pembalakan liar yang dilakukan perusahaan swasta PT SAW dan PT Rotua,” kata Boy. Terkait rekening Sitorus, Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Eksus) Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, kepolisian langsung memblokir rekening Aiptu LS. “Sudah kami blokir rekeningnya, di situ juga dilihat transaksi di dalamnya.

Hanya mungkin sedikit memakan waktu karena jumlah transaksi sebanyak itu dilakukan sejak 20072012,” kata Arief. Menurut jenderal polisi bintang satu itu, jumlah transaksi keuangan Aiptu LS selama enam tahun yang mencapai miliaran rupiah itu merupakan akumulasi transaksi yang dihitung per debet, kredit dan saldonya. Ditambahnya pula, perlu dibedakan antara rekening pribadi Aiptu LS dengan rekening usaha bisnis yang dimilikinya. Apalagi ditemukan bahwa dari sejumlah perusahaan yang diduga berkaitan dengan rekening dia, tidak ada satu pun nama LS yang dicatut sebagai pengurus atau direksi di sejumlah perusahaan itu. Jangan Cuma LS Dalam pada itu, pakar Hukum Pidana Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Dr.Mudzackir menilai, kasus rekening buncit Sitorus yang ditemukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan itu seharusnya menjadi momen untuk membongkar penyelewengan dan pelanggaran yang ada di institusi itu. “Ini seharusnya menjadi momen untuk membongkar kasus lain, seperti rekening gendut yang ada misalnya. Jadikan ini momen untuk membersihkan aparat kepolisian,”ujar Mudzackir. Mudzackir menambahkan, aparat kepolisian lain yang tidak memiliki bisnis namun uang di rekeningnya mencapai trilyunan rupiah juga harus dicurigai. Jadi harapannya, jangan kasus LS saja yang digembor-gemborkan. Kasuskasus penyimpangan lain juga harus diusut tuntas oleh KPK. “Kalau Sitorus dibongkar, rekening lainnya juga harus,” tandasnya. Sedangkan anggota Komisi III DPR RI, Marthin Hutabarat mendesak Polri bertindak cepat dan jujur dalam menyelesaikan kasus rekening buncit polisi yang baru berepangkat Aiptu ini “Polisi harus cepat mengusutnya, agar masyarakat mengetahui, apakah rekening milik Aiptu LS itu terindikasi pada penyalahgunaan sebagai anggota polisi atau tidak,” kata Marthin

Hutabarat. Menurut Marthin, Polri harus segera bisa menjelaskan apakah uang yang diterima Aiptu LS ini diperoleh secara legal atau ilegal. Sementara terkait penetapan Aiptu LS sebagai tersangka kasus illegal logging dan penimbunan BBM. Martin menegaskan kasus itu harus tetap diproses. Namun soal “rekening gendutnya” juga harus dijelaskan. “Yang masyarakat ingin tahu itu, apakah uang Rp1,5 triliun yang menyangkut di rekening Aiptu LS Ini saldo atau traksaksi selama setahun? Dia harus membuktikan dari mana transaksi itu,” kata Marthin. Marthin mengharapkan Polri bisa bertindak jujur meski ini anggotanya. Aitpu Sitorus diduga menimbun dan menggelembungkan BBM sebanyak satu juta liter kubik. i Labora Sitorus bukan anggota yang bekerja di tempat basah di Polres Sorong, tetapi anggota biasa di Polres Raja Ampat. “Bapak Kapolda Papua pasti akan selesaikan masalah ini dengan tuntas,” kata seorang anggota kepada SP. Labora Sitorus itu pemain lama dan dia siap buka-bukaan jika pihak Mabes Polri akan memeriksa Kapolda Papua, Direskrim dan Kapolresta Sorong, dan dirinya sendiri. “Si Labora Sitorus itu selama ini menjadi ATM mereka,” ulasnya lagi. Itulah sebabnya, pengungkapan kasus ini sulit. Padahal lokasi tinggal Sitorus dengan Mapolda Papua tidak jauh. Tempat pemimbunan BBM pun bisa dengan muda diketahui. Benarkah Aiptu Labora Sitorus itu mesin ATM bagi para perwira tinggi di Polda Papua dan juga untuk pejabat Mabes Polri, sehingga dia bisa leluasa menjalankan bisnisnya? “Hal itu akan diselidiki. Jadi soal aliran dana Labora Sitorus itu, mengalir kemana saja, secara otomatis akan diselidiki oleh tim yang di-back up dari Mabes Polri. Kita usahakan kasus ini akan terungkap,” kata Wakapolda Papua, Brigjend Drs Paulus Waterpauw. (h/dn/sp/inh)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


8

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H


SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

9

WALIKOTA FAUZI BAHAR

Investasi Lebih Rp1 Triliun Digratiskan Pajak PADANG, HALUAN— Untuk menarik minat investor menanamkan investasinya di Kota Padang, maka Pemko memberikan berbagai kemudahan. Tak tanggung-tanggung, untuk nilai investasi Rp1 triliun lebih dan merekrut tenaga kerja lebih 500 orang, maka semua pajak dan pengurusan surat-surat yang berhubungan dengan Pemerintahan Kota Padang akan digratiskan. “Untuk menarik para investor datang ke Kota Padang, jelas kita memberikan

rangsangan dengan berbagai kemudahan, baik dalam berbagai proses administrasi dan lainnya. Inilah salah satu pelayanan yang harus kita lakukan karena kita tidak bisa membangun kota ini sendiri, karena kita tidak punya uang,” kata Walikota Padang Fauzi Bahar saat peletakan batu pertama, tanda dimulainya pembangunan Padang Green City oleh Basko Group di Jalan Bypass, Simpang Taroko Kuranji. Ke depannya diharapkan, para investor lain di negeri ini dapat berbuat sama. Seperti yang dilakukan Lippo Group dan Basko Group, ikut membangun Kota Padang agar kota ini tidak menjadi kota yang pembangunannya jauh tertinggal disbanding kota lainnya di Indonesia. Saat ini, Basko Group

telah mengukir sejarah baru di Kota Padang. Sebagai perusahaan besar di tanah air, Basko Group turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian dengan membangun mal, ballroom, perkantoran dan hotel. Dengan investasi mencapai Rp1 triliun, perusahaan ini akan merekrut sekitar 3 ribu orang tenaga kerja. “Sebagai masyarakat Kota Padang, tentunya kita mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan kecintaan Basko Group membangun Kota Padang. Investasi Basko ini diyakin I akan memperbaiki dan mengangkat pertumbuhan perekonomian masyarakat yang terus menggeliat usai gempa 2009,” kata Fauzi Bahar. Dikatakannya, setelah

gempa dahsyat itu ekonomi masyarakat sempat terpuruk. Angka pengangguran meningkat. Investasi di Kota Padang pun sempat jalan di tempat. Tetapi kini, satu persatu investor berdatangan. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan menggerakkan sektor ril saat pembangunannya. “Padang Green City sudah menjadi harapan masyarakat selama ini. Peletakan batu pertama yang berjalan sukses diharapkan menjadi awal untuk kesuksesannya di masa datang,” ujar Fauzi Bahar. Lokasi Padang Green City dinilai sangat strategis sekali, terletak di jalan Byass yang akan menjadi Pusat Perkantoran. Dalam waktu dekat, pusat Pemerintahan Kota Padang akan pindah ke Air Pacah. (h/vie/rel)

SERIUS — Walikota Padang Fauzi Bahar terlihat serius berbincang dengan Pimpinan Basko Group, Basrizal Koto saat peletakan batu pertama pembangunan Padang Green City Sabtu (18/5). HUMAS

>> Editor : Devi Diany

Penata Halaman: Syamsul Hidayat


10 PA D A N G LINGKAR Jemaah Masjid Berharap Desri Ayunda Cawako PADANG, HALUAN — Bakal calon Wali Kota Padang Desri Ayunda melepas Pawai Ta’aruf yang diikuti santri wisudah Iqra TPA Masjid Al Hidayah, Jalan Karet Padang, Minggu (19/5). Dirut PT Igasar (Semen Padang Group) itu sekaligus bersilaturahim dengan jemaah dan warga sekitar. Menurut Ketua Taman Pendidikan Alquran Masjid Al-Hidayah Uztad Zerianto S.Ag, katam Alquran diikuti oleh 67 santri. Mereka adalah, angkatan kelima dari santri TPA yang menimba belajar mengaji di Masjid Al-Hidayah. Sementara itu, Desri Ayunda mengatakan, dirinya merasa tersanjung diundang oleh jamaah Masjid Al Hidayah untuk hadir dan melepas pawai taaruf yang juga diikuti oleh TPA di empat kelurahan di kecamatan Padang Barat. Usai melepas Pawai Taaruf, Desri didaulat berdialog oleh ibu-ibu majelis Taklim Al Hidayah. Salah seorang ibu, anggota majelis taklim mendoakan agar Desri masuk dalam bursa pencalonan. “Saya sudah baca riwayat Pak Desri. Kami doakan dia lewat di pencalonan,” kata Dahlia. Yanuarman Ayang, Koordinator Tim Operasional Pemenangan (TOP) Desri Ayunda, Kecamatan Padang Barat mengatakan, kehadiran Desri adalah untuk silahturahmi dengan warga Jalan Karet khususnya dan beberapa TOP se-kelurahan di Kecamatan Padang Barat. Sementara itu, Tokoh Masyarakat Jalan Karet H. Marthias Doeski Pandoe (87) yang juga Ketua Masjid Al Hidayah, menyambut baik kehadiran Desri untuk bersilahturahmi. Ia berharap, silahturahmi perlu dipupuk untuk membangun komunikasi dengan masyarakat. (h/ade)

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

PADANG KEKURANGAN 867 GURU SD

Berdayakan Guru Honor sebagai Guru Kelas PADANG, HALUAN—Hingga saat ini, Kota Padang masih kekurangan guru Sekolah Dasar (SD) sebanyak 867 orang. Agar Program Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) tidak terganggu, terpaksa kepala sekolah mengangkat guru honor.

PNPM MP — Koordinator Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Koto Pulai, Darianto saat menyalami masyarakat yang mendapatkan door prize usai mereka mengikuti Sosialisasi Massa PNPM MP, Minggu (19/5). ADIB

Fokuskan Dana PNPM MP untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat PADANG, HALUAN—Keberadaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan sangat dirasakan oleh masyarakat Kota Padang, khususnya Kelurahan Koto Pulai, Kecamatan Koto Tangah. Program dan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Koto Pulai yang dimulai sejak 2009 lalu, telah menjadikan daerah itu terus memacu pembangunannya di tiga bidang, yang dianggap paling penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di kelurahan tersebut. “Sejak 2009 lalu hingga kini, ada tiga bidang pembangunan yang kami fokuskan dalam membangun kelurahan ini. Di antaranya bidang lingkungan, sosial dan bidang

ekonomi. Dan Alhamdulillah, semuanya bisa berjalan baik,” ungkap Koordinator Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Koto Pulai, Darianto sesuai pelaksanaan Sosialisasi Massa PNPM MP di Kelurahannya, Minggu (19/5). Jika dalam program PNPM MP tahun 2012 lalu, kelurahan yang berpenduduk sekitar 2.500 jiwa (567 kepala keluarga) itu, mendapat kucuran dana sebesar Rp50 juta. Tapi di tahun ini, kelurahan itu mengusulkan anggaran untuk PNPM MP naik hampir tiga kali lipat. “Pada PNPM tahun 2012, dana Rp 50 juta itu digunakan untuk kegiatan di ketiga bidang. Namun yang lebih banyak porsinya adalah untuk lingkungan, yang diarahkan untuk kegiatan fisik seperti pembu-

atan jalan rabat beton di empat lokasi,” terang Darianto didampingi Wakil Ketua LPM Koto Pulai, Yusrizal Akmal Can dan Ketua Forum Wartawan Parlemen DPRD Sumbar Nofrianto (Ucok). Terkiat program usulan PNPM MP yang akan dilaksanakan pada tahun ini di Kelurahan Koto Pulai, sebutnya, akan lebih banyak dalam bentuk fisik dan peningkatan ekonomi masyarakat miskin yang jumlahnya mancapai 50 persen dari jumlah penduduk di kelurahan tersebut. “Mengenai kegiatan fisik, kelurahan mengusulkan pembuatan saluran irigasi sekunder sepanjang 2 ribu meter. Saluran itu nantinya akan mengairi ratusan hektar sawah yang ada di kelurahan ini. Sehingga petani di Koto Pulai bisa meningkatkan

hasil pertaniannya,” kata Darianto. Koordinator Kota (Korkot) I PNPM MP Kota Padang diwakili Rusdi, menyebutkan, partisipasi masyarakat Koto Pulai terhadap program PNPM di lokasi itu cukup tinggi. Hal itu tidak saja dilihat dari partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan bidang lingkungan, tapi juga pada bidang ekonomi dan sosial. “Ini lah yang diharapkan pemerintah, bahwa program kemasyarakatan yang diluncurkan melalui PNPM MP tidak terlepas dari partisipasi masyarakat yang mendapat program. Ini pula yang akan jadi tolok ukur bagi pemerintah untuk kembali menggulirkan progam lanjutan ke tempat itu,” kata Rusdi. (h/dib)

Dari sekian banyak SD yang kekurangan guru itu diantaranya, SDN 02 Lubuk Begalung. Menurut Kepala Sekolah SD 02 Lubuk Begalung, Rusli, kekurangan guru itu sudah berlangsung selama tiga tahun. Kekurangan lima orang guru ini diantisipasi dengan pengangkatan guru honor. Sementara untuk membayar honornya diambilkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Kami kekurangan guru kelas sebanyak 5 orang. Hal ini sudah terjadi sejak tiga tahun belakangan. Oleh karena itu, untuk menutupi kekurangan tersebut, diangkatlah guru honor yang digaji dengan dana BOS sebesar Rp300 ribu/ orang,” katanya. Pihaknya sangat berharap adanya pengangkatan guru PNS. Sehingga tenaga pendidik di sekolah itu bisa menyukseskan program pemerintah wajib belajar 9 tahun. SDN 26 Lubeg juga mengalami hal yang sama. Menurut Kepala Sekolah Fatma Riyanti, sekolah yang dipimpinnya kekurangan guru kelas sebanyak dua orang diantaranya, guru kelas dua dan kelas enam. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar digantikan oleh guru IPA dan Bahasa Inggris untuk satu kelas. Sementara satu kelas lagi untuk kelengkapan mengajar guru sertifikasi. “Dua orang ini adalah guru honor, tapi bukan spesialis guru kelas. Jika kami mengangkat guru kelas dari honorer maka perlu pula pertimbangan untuk jam sertifikasi, karena jam mengajar harus 24 jam. Sedapat mungkin, memang sebaiknya ditambah guru PNS, mengingat gaji guru honor ini sangat minim hanya Rp500 ribu dari dana BOS,” ujarnya. Sementara SDN 18 Pa-

dang tidak mengalami kekurangan guru ini. Tetapi menurut Kepala Sekolahnya, Hasnawarti, tahun depan bisa jadi akan terjadi kekurangan guru karena ada yang pensiun. Kendati demikian, pihaknya mengakui kekurangan guru agama dan berharap adanya pengangkatan PNS. Sebab guru honorer yang ada ini digaji melalui dana BOS. Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata yang dihubungi terpisah mengatakan, untuk sementara solusi dari kekurangan guru SD di Kota Padang ini akan dilakukan dengan mengangkat honor dengan SK kepala sekolah. Selanjutnya, untuk penambahan pendapatan guru honor, selain menggunakan dana BOS, pihaknya berharap bantuan dari Pemko Padang yang dialokasikan sebesar Rp125 ribu bisa lebih ditingkatkan. Sedangkan pembayaran honor guru dari dana BOS, sistemnya tergantung jumlah murid yang ada di sekolah dan nantinya dibagi dengan jumlah guru honor. “Nah, jumlah inilah yang dibayarkan kepada guru honor tersebut,” katanya. Pihaknya masih mengharapkan guru SMA dan SMP yang berlebih saat ini dapat didistribusikan ke SD. Jika para guru SD ini setuju nantinya, maka guru tersebut harus disertifikasi ulang. “Saat ini, kebijakan tersebut memang lebih baik karena tunjangan antara SD, SMP, SMA sama saja, begitu juga dengan karir. Mungkin yang membedakannya adalah, institusi saja. apalagi saat ini jika mereka jadi guru kelas, maka tidak serta merta langsung sertifikasi. Apalagi, jika jam mengajar di SMP dan SMA kurang maka tunjangan sertifikasi tidak dibayarkan,” kata Mantan Kepala Bapedalda Kota Padang ini. (h/ade)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

>> Editor: Devi Diany

>> Penata Halaman: Syahrizal


SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

11

SUKSES LAKSANAKAN PROGRAM P2KP

Walikota Tinjau KWT Rampak Jaya Program Walikota Pariaman Mukhlis R, mengapresiasi kelompok wanita tani (KWT) Rampak Jaya, di Jalan Tuanku Nan Renceh, Desa Punguang Ladiang, Kota Pariaman, Sabtu (18/5). Kelompok ini berhasil mengembangkan bantuan yang berasal dari Kementerian Pertanian dalam bentuk program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP), dilingkungan setempat. Walikota dengan sejumlah Kepala SKPD terkait dan tampak juga mantan Ketua DPRD Kota Pariaman, H.Asman Yahya dan Asisten, L u k m a n Syam serta Kepala Inspektorat Kota Pariaman, Indra Sakti, yang ikut dalam kunjungan sambil bersepeda pagi itu, gembira, karena pemanfaatan pekarangan dengan tanaman ke seharian, sayur-sayuran dan bumbu dapur, diantaranya, kunyit, jahe, sedikit cabe rawit, tumbuh subur di lingkungan pekarangan rumah warga. “Memang ini salah satu aplikasi program P2KP, yang harus dikembangkan secara terus menerus di lingkungan warga, program berbasis lingkungan sekitar kita, jika dikelola dengan baik akan mendatangkan manfaat yang banyak�, kata Walikota Mukhlis R, saat melihat langsung salah satu kebun mini di lingkungan rumah warga dengan aneka ragam tanaman sayuran dan buah-buahan serta bumbu dapur yang dikunjungi pagi sabtu itu. Walikota pada kesempatan itu juga menyebutkan tentang program JKSS dan program

Wajib Belajar 12 Tahun yang sudah dimulai sejak tahun 2009 lalu di Kota Pariaman, banyak program pembangunan yang sudah diluncurkan, semuanya itu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kita sudah kembangkan, dan sudah banyak ibu rumah tangga yang memanfatkan pekarangan rumahnya dengan tanaman keseharian, seperti sayur-sayuran, dan bumbu dapur,� kata Ketua KWT Rampak Jaya Harisli. Terasa untungnya, kebutuhan sayur, cabe untuk sekali sambal, tak membeli lagi, ambil di kebun di lingkungan rumah. Ada sekitar Rp15 ribu, belanja per hari bisa dihemat dengan keberadaan kebun mini di lingkungan pekarangan rumah, sebut Harisli. Kelompok Wanita Tani, (KWT) Rampak Jaya dengan anggota 11 orang itu, dalam kegiatan kelompok diantaranya melakukan pembibitan tanaman sayur-sayuran, buah-buahan untuk diberikan kepada warga secara gratis. Dan kini hasilnya secara bertahap telah dapat dirasakan sebagian ibu-ibu rumah tangga yang mengembangkan pola tersebut di luar kelompok. Tanaman itu ditanam dengan memakai pupuk organik. KWT Rampak Jaya, mendapat bantuan dari Menteri Pertanian tahun 2012, sebesar 16 juta rupian per kelompok, sejak itu terus bergerak sesuai program, hingga hasilnya seperti sekarang. (tri)

Salah seorang warga menjelaskan tanaman rempah dapur di kebun sayur-sayuran di lingkungan pekarangan rumah kepada Walikota Mukhlis R.

Walikota Pariaman, Mukhlis R, tersenyum ramah, bersama warga ketika meninjau 11 kegiatan kelompok wanita tani Rampak Jaya dan anggota kelompok tani Walikota serius berdialog dengan warga

Ketua KWT Ranpak Jaya gembira mendengarkan penjelasan walikota

Walikota foto bersama warga

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

Pekan Budaya Berakhir Sukses BOTIAH

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Setelah berlangsung selama enam hari, Pekan Budaya Limapuluh Kota, di Medan Nan Bapaneh Katian Putuih, Tarantang, Kecamatan Harau, berakhir dengan sukses.

Makin Tua Sepeda Ontel kian Diburu LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Di era perkembangan alat transportasi dewasa ini yang semakin berkembang pesat, sepeda onthel ternyata semakin diburu masyarakat. Meski sudah terbilang tua dan antik, kendaraan kayuh itu tetap diminati sebagai alat transportasi dan sarana olah raga. “Tak hanya sebagai alat transportasi, ontel juga dapat menjadi sarana olah raga dan permainan yang menjauhkan seseorang dari hal negatif. Karenanya, kita sangat mendukung kegiatan komunitas onthel di daerah ini,” ujar Wakil Bupati Lima Puluh Kota Asyirwan Yunus ketika melepas secara resmi ratusan peserta lomba kendaraan roda dua tanpa mesin itu di halaman kantor Camat Payakumbuh, Minggu (19/5) pagi. Dikatakan, saat ini onthel tengah menjadi trend dan style bagi individu bahkan kelompok masyarakat pehobinya. Bukan saja memberikan dampak kesehatan dan kebugaran bagi pendayungnya, kendaraan roda dua tanpa mesin itu ternyata juga mampu menjadi alat pemersatu dan silaturahmi antar warga. Buktinya kini tak sedikit komunitas onthel tersebut yang muncul di tengah masyarakat di daerah ini. “Saya sangat mendukung kegiatan bersepeda bareng ini. Sebab kegiatan bersepeda akan memberikan dampak kesehatan dan mengalihkan perhatian seseorang dari kegiatan yang tidak bermanfaat,” papar Asyirwan. . (h/mus)

Bupati Alis Marajo Dt.Sori Marajo menutup dan menyerahkan hadoiah bagi pemenang lomba pada alek gadang Pekan Budaya Limapuluh Kota, malam Minggu. MUS

KAN Koto Nan Gadang Masuk 6 Besar Sumbar PAYAKUMBUH, HALUAN — Selangkah lagi Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara, bakal keluar sebagai juara Lomba KAN Berprestasi Tingkat Sumatera Barat, Tahun 2013. KAN Koto nan Gadang, dipimpin ketuanya Heri Iswandi Dt. Muntiko Alam, SE, dinyatakan masuk nominasi 6 besar Sumatera Barat. Tim penilai provinsi akan berkunjung ke Payakumbuh, melakukan penilaian ke KAN Koto nan Gadang, Kamis (23/6). Asisten I Bidang Pemerin-

tahan Setdako Payakumbuh, Yoherman, menginformasikan, Minggu (19/5), setelah lolos masuk 6 besar, KAN Koto nan Gadang diharapkan mampu merebut gelar terbaik. Karena itu, menjelang tim provinsi datang ke kota ini, seluruh pihak terkait, diminta melakukan pembinaan intensif, guna mengevaluasi dan memperbaiki bagian-bagian yang dinilai masih punya kelemahan. Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi yang merupakan putera daerah Koto nan Gadang, jauh hari mendorong

pengurus KAN dan anak nagari Koto nan Gadang, serius menghadapi lomba ini. Begitu dinyatakan KAN Koto nan Gadang menembus 6 besar Sumbar, Walikota Riza, dikatakan Yoherman, sangat senang. Sambil meminta SKPD terkait intensif memberikan pembinaan. Walikota tak ingin, KAN Koto nan Gadang gagal merebut yang terbaik. Menurut Yoherman, lomba KAN Tingkat Sumatera Barat ini, baru dimulai sejak 2011 lalu. Dalam lomba pertama, 2011, Payakumbuh yang saat

itu diwakili KAN Payobasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur, berhasil merebut gelar juara pertama. Kemudian, di tahun berikutnya, 2012, giliran KAN Aia Tabik, juga dari Kecamatan Payakumbuh Timur yang sukses merebut gelar juara IV atau harapan I. Meski KAN Aia Tabik belum beruntung merebut prestasi puncak, tapi tradisi menjadi yang terbaik sudah diperlihatkan KAN Aia Tabik. “Kita berharap, KAN Koto nan Gadang sukses merebut gelar juara, seperti yang

pernah diukir KAN Payobasung,” ulasnya. Sementara itu, Ketua KAN Koto nan Gadang, Heri Iswandi Dt. Muntiko Alam, SE, di tempat terpisah, mengaku siap memberikan yang terbaik buat Kota Payakumbuh. Anak nagari Koto nan Gadang, punya komitmen tinggi dalam lomba ini. Semangat kegotongroyongan, kabukik samo mandaki, kalurah sama manurun yang sudah membudaya selama ini, akan dibuktikan dalam lomba ini, simpul Dt. Muntiko Alam. (h/zkf)

TAEH BUKIK, HALUAN — Sebanyak 20 paraglider (atlet paralayang) luar negeri dan 60 orang asal dalam negeri unjuk kebolehan di Bonsu Resort Kabupaten Lima Puluh Kota, Jumat (17/5) sore. Terbang dan melayang di kawasan Gunung Bonsu itu merupakan rangkaian pembukaan acara Bonsu Resort Internasional Paragliding Exhibition dan Kejurda Seri I Paralayang Sumatera Barat 2013 untuk ketepatan mendarat. Ke-20 paraglider luar negeri itu antara lain berasal dari Negara Amerika, Australia, Jerman, Singapura dan Malaysia yang merupakan peserta exhibition . Sedangkan

80 orang lainnya merupakan atlet dari berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Barat yang akan mengikuti Kejurda. Ketua panitia acara Ali Hasan, S.Sos dalam laporannya menyebut, kegiatan ini digelar dengan tujuan memperkenalkan dan mempromosikan Bonsu Resort kepada dunia luar sekaligus untuk meningkatkan kompetensi atlet dari daerah ini. Selain itu juga mempunyai sasaran meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Tak kalah pentingnya memperdayakan masyarakat di kawasan Bonsu Resort. “Kita menggelar Bonsu Resort Inter-

nasional Paragliding Exhibition dan Kejurda Seri I Paralayang ini mulai tanggal 16 s/d 19 Mei mendatang dalam rangka memperkenalkan potensi Bonsu Resort, meningkatkan kompetensi atlet dan memberdayakan masyarakat sekitar,” ujar Ali. Menjawab koran ini, lebih lanjut Ali mengatakan, kendati areal paralayang Bungsu Resort baru dibuka sejak Nopember 2011, namun areal ini sudah dijajal oleh atlet internasional seperti ketua paralayang internasional Uga asal Swis, ketua paralayang Indonesia Joko, juara dunia Lis dan juara nasional Dr. Eliza dari AURI serta sejumlah atlet

asal negara lainnya. Selain itu, dalam usia Bonsu Resort yang relatif muda para atlet yang berlatih di areal ini juga sudah mampu menunjukan kebolehannya dengan menorehkan prestasi juara umum pada Porprop tahun lalu. Lebih jauh Ali memaparkan, Bonsu Resort mempunyai bebebrapa keunggulan koperatif dari areal paralayang tempat lain. Keunggukan itu antara lain Bonsu Resort mempunyai kesempatan terbang 75% dan lokasi relatif tidak berkabut atau berawan. Selain itu kecepatan anginnya sangat cocok untuk pemain junior dan senior. Tambahan, di Bonsu Resort ini bisa take off ke belakang.

Sementara Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo dalam sambutannya saat membuka secara resmi Bonsu Resort Internasional Paragliding Exhibition dan Kejurda Seri I Paralayang Sumatera Barat 2013 untuk ketepatan mendarat itu, mengharapkan kegiatan ini tidak berhenti begitu saja. Melainkan dilanjutkan terus dengan kegiatan yang lebih bagus lagi. “Ini membuktikan, kemitraan yang dilakukan SKPD dengan pihak terkait benar-benar penting. Buktinya, acara ini bisa digelar karena kemitra SKPD dengan berbagai pihak terkait seperti FASI, masyarakat dan lainnya,” ujar Bupati. (h/mus/snt/zkf)

Puluhan Paraglider Mancanegara Unjuk Kebolehan

Pada Sabtu malam (18/ 5) alek gadang ini ditutup Bupati Alis Marajo Dt.Sori Marajo dan menyerahkan hadiah pemenang berbagai lomba. Penutupan itu juga disaksikan ribuan pengunjung. Bupati Alis Marajo dan Ketua Panitia Pekan Budaya, Nengsih,S.Pd,M,Pd mengatakan, pelaksanaan Pekan Budaya berlangsung aman, lancar dan sukses. Hal ini dibuktikan dengan tingginya tingkat kunjungan dan suksesnya semua kegiatan yang diselenggarakan. Bupati yang juga selaku Ketua LKAAM Limapuluh Kota, berterima kasih kepada seluruh masyarakat daerah ini dan pengunjung daerah tetangga “Diperkirakan Pekan Budaya yang tersukses dalam tiga tahun terakhir ini, Budparpora selaku yang punya kegiatan dan kepedulian SKPD maupun masyarakat. Ketua Panitia, Nengsih dalam kesempatan itu me-

nyebut, Pekan Budaya bertemakan “Mambangkik tradisi, mambangun nagari, bertujuan Menggali, membina, menumbuh kembangkan dan melestarikan seni dan budaya di Kabupaten Limapuluh Kota sebagai pendukung kepariwisataan daerah. Kegiatan Pekan Budaya yang telah dilaksanakan sejak 13 April 2013, diantaranya; pawai budaya, festival randai, talempong pacik, lomba tari Minang kreasi, Lagu Luak Limopuluah (Ciptaan dr.Alis Marajo), cerdas budaya, lagu pop Minang, baju kuruang basibah, alua pasambahan dan baca puisi Tingkat SLTP dan SLTA. Seni tradisi unggulan utusan nagari di Kabupaten Limapuluh Kota juga ditampilkan, diantaranya Talempong kreasi dari Suliki, Saluang oyak dari Mungka, dendang melati dari Situjuah, Talempong Oguang dari Kapur IX dan Campur Sari dari Kecamatan Harau. (h/zkf/mus/snt)

DIDIKAN SUBUH BENTENGI ANAK NAGARI

Baca dan Amalkan Alqur’an LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Alquran jangan hanya sekedar dibaca dan dilantunkan dengan berbagai jenis iramanya. Tapi lebih penting lagi mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya. Begitu juga dengan shalat, jangan sampai shalatnya rajin, tapi memasang togel dan mempergunjingkan aib orang lain tetap dilakukan. Demikian Wakil Bupati Lima Puluh Kota Asyirwan Yunus dalam arahannya selaku pembina apel didikan subuh sekaligus acara pelantikan pengurus Lembaga Didikan Subuh (LDS), Badan Kerjasama (BKS) TPQ/ TPSQ serta Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Suliki periode 20132017 di Lapangan Sepak Bola Limbanang, Minggu (19/5). “Alquran itu jelas merupakan petunjuk dan pedoman bagi umat manusia. Karenanya kitab suci tersebut harus benarbenar diamalkan dan jangan hanya sekedar dibaca. Sama halnya dengan shalat, ibadah wajib itu mestinya dapat menghindarkan seseorang dari perbuatan keji dan mungkar” ujar Asyirwan.

>> Editor: Dodi Nurja

Dikatakan, apel didikan subuh ini jangan hanya sekedar acara seremonial semata. Tapi lebih dari itu, bagaimana para santri yang mengikuti kegiatan tersebut mampu memerankan dirinya untuk melaksanakan perintah dan menghentikan larangan dari Allah Tuhan Yang Maha Esa. Menyoal dukungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap kegiatan keagamaan ini, Wabup menyebut sudah memerintahkan SKPD terkait untuk menganggarkannya dalam APBD. “Saya sudah memerintahkan SKPD terkait agar menganggarkan dana untuk kegiatan keagaman seperti honor guru MDA, TPA dan TPSA dalam APBD. Saya sudah menegaskan pada SKPD-nya jangan sampai anggaran untuk ini tidak ada,” ujar Wabup. Dalam kesempatan itu juga dilantik Tomi Marsep sebagai Ketua Umum LDS Kecamatan Suliki, Agusneti selaku Ketua FKDT dan Yolfianis sebagai Ketua BKS. Ikut hadir dalam acara itu anggota DPRD Lima Puluh Kota asal Suliki Wendi Chandra. (h/mus)

>> Penata Halaman: Habli


BUKITTINGGI DAN AGAM 13

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

LINGKAR Pinggir Jalan jadi Tempat Sampah A G A M , H A L U A N — Pinggir jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh, tepatnya sekitar 500 meter dari Kantor Camat Ampek Angkek kini menjadi tempat pembuangan sampah, sehingga menimbulkan bau tidak sedap bagi yang melwati jalan tersebut. Sampah yang dibuang ke tempat itu berasal dari orang tak dikenal berasal dari tempat jauh dari lokasi yang membuangnya menggunakan mobil. Namun pembuangan sampah di tempat itu telah dilegalkan dan telah disediakan bak sampah ukuran besar bertuliskan Pemkab Agam, cuma yang menjadi masalah lagi, sampah yang dibuang dalam kantong plastik bertebaran di sekitar bak sampah, kadang meluber ke badan jalan, lalu digilas kendaraan, sehingga berserakan. Menurut warga sekitar, penempatan bak sampah besar di pinggir jalan tersebut tidak pantas, karena jalannya ramai dilewati, menimbulkan suasana kumuh, apalagi pinggiran jalan direncanakan untuk dijadikan taman. Sementara itu Wali Nagari Biaro Gadang Kecamatan Ampek Angkek Susilo MR mengakui bahwa lokasi tersebut merupakan wilayah nagarinya, pembuangan sampah di tempat tersebut telah berlangsung sejak lama, pernah dilakukan pelarangan dan razia, tetapi pembuangan hanya berhenti sementara, kemudian berulang lagi. Karena tak dapat dicegah, maka ditempatkan bak sampah sebagai pembuangan sementara sebelum dibuang oleh petugas ke tempat pembuangan akhir, namun yang menjadi masalah lagi sampah semakin banyak dibuang ke tempat itu sehingga tidak tertampung oleh bak yang ada. (h/ks)

Alumni PGAN Pasar Beringin Gelar Taragak Basuo AGAM HALUAN — Alumni Pendidikan Guru Agama Negri (PGAN), Pasar Beringin Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam, akan adakan temu kangen “ Taragak Basuo”. Acara taragak basuo yang digelar, Sabtu 25 Mei 2013 itu akan dihadiri oleh seluruh alumni PGAN. Acara tersebut, selain untuk melepas rindu sesama alumni PGAN, juga untuk menjalin dan mempererat tali silaturahmi. ”Kita sengaja akan adakan temu kangen taragak basuo di Lubuk Basung, dengan tidak membedakan tahun masuk dan tahun tamat. Dan acara taragak basuo itu akan kita gelar di Gedung Olah Raga ( GOR ) rang Agam di Lubuk Basung. Untuk itu kepada alumni PGAN diharapkan kehadirannya,” Ungkap Dr. H. Fuady Anwar Dt Tunaro kepada Haluan di Lubuk Basung, Minggu (19/5). Dikatakannya, sudah lebih 36 tahun para alumni PGAN tidak ketemu dan menjalin silaturahmi antara sesamanya. Bahkan sebagian alumni diantaranya sudah banyak yang sukses dan berhasil dalam berbagai profesi. Diantaranya ada yang menjadi pengusaha, pegawai negri, guru, polisi, dan sebagai tenaga pengajar di beberapa univeritas terkemuka, yang tersebar di negri ini. “Dari sebagian yang sukses itu, dua orang diantaranya sudah menjadi doktor dan tenaga pengajar di Perguruan Tinggi Negri (PTN) terkemuka di Sumbar, yaitu Dr Fuady Anwar di Universitas Negri Padang dan Dr Yulna Fatmawita di Universitas Andalas Padang.” Ungkap Fuady. Para alumni yang suskses itu, semuanya tidak terlepas berkat asuhan Almarhum Zubir Thaib Dt Muncak sebagai kepala sekolah, dan almarhum Jamaan Jamin BA, sebagai wakil kepala sekolah. “Sudah sepatutnya para alumni PGAN Pasar Beringin mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada kuli kapur tersebut, karna atas jasa beliau para alumni menjadi sekses.” Orang bijak mengatakan guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, dan para artis menyebut guruku idolaku,” ungkap alumni PGAN ini. Adapun berbagai acara yang digelar pada temu kangen taragak basuo ini adalah, mengumpulkan dana berupa infak, sadaqah, zakat, dan lainnya. “Dana yang terkumpul itu nantinya untuk disumbangkan ke MDA Pasar Beringin Lubuk Basung, bekas PGAN dahulu, sebagai bentuk kepedulian alumni pada sekolah yang telah berjasa mendidik kita. Dan kepada alumni yang ada di Sumbar kita harapkan kehadirannya” tutur Fuady. Dengan diadakannya acara taragak basuo ini, kedepan diharapkan para alumni punya kontribusi langsung terhadap pembangunan Agam kedepannya. Karna pembangunan bidang agama dan adat perlu menjadi perhatian besar bagi kita semua. ( h/cw-tot)

PENUH SAMPAH — Pinggiran jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh,tidak jauh dari kantor camat Ampek Angkek kini menjadi tempat pembuangan sampah. KASRA SCORPI

Dana Pembangunan Irigasi Rp2,6 Miliar Agam Kekurangan 133 Petugas Kebersihan AGAM, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Agam masih kekurangan personil kebersihan dan pertamanan. Sedikitnya Pemkab Agam memerlukan 170 personil Untuk melayani kebersihan pada 16 kecamatan yang ada di Agam. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Agam Yunaldi kepada Haluan, Sabtu (18/5) di Lubuk basung mengatakan, saat ini Agam masih sangat kurangan petugas kebersihan dan pertamanan untuk melayani kebersihan pada seluruh kecamatan. “Urusan kebersihan dan pertamanan beralih ke salah satu bidang pada SOTK Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Agam sejak 2008, berdasarkan PP 41 tahun 2007. Petugas kebersihan dan pertamanan katika itu berjumlah 34 orang, dan cakupan pelayanan tetap pada 3 Kecamatan, sampai pada tahun 2010,” katanya. Ia menjelaskan, saat ini Agam

memiliki sebanyak 37 orang petugas kebersihan. Sementara untuk melayani 16 kecamatan di Kabupaten Agam sedikitnya membutuhkan 170 petugas dengan pembagian tugas yang berbeda. Jumlah truk sampah 20 buah dengan petugas 60 orang (sopir dan kondektur sampah), Becak sampah sebanyak 20 buah dengan petugas 20 orang, Petugas penyapuan sebanyak 20 orang, petugas pembersihan drainase saluran kota 10 orang Kemudian, petugas untuk 2 buah TPST sebanyak 20 orang, termasuk pengomposan. Petugas Perbaikan dan pemeliharaan lampu PJU sebanyak 5 orang, petugas pertamanan sebanyak 10 orang (termasuk pemupukan dan penyiraman), petugas potong rumput sebanyak 10 orang, petugas jaga dan pencucian kendaraan truk sampah 5 orang, petugas pengawas kebersihan dan pertamanan 10 orang, total keseluruhan 170 orang petugas.

Dikataknnya, pada bulan Juli 2011, jumlah personil bertambah menjadi 37 orang dengan rincian, 9 orang PNS, 25 orang Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan 3 orang dengan status pegawai kontrak. Cakupan pelayanan menjadi 4 kecamatan dengan tambahan kecamatan Tanjung Raya untuk mendukung program Gerbang Pensi. Dengan rincian, petugas truk sampah sebanyak 15 orang, 5 sopir dan 10 kondektur sampah, setiap truk ada 2 petugas ditambah sopir, petugas penyapuan sebanyak 8 orang, petugas potong rumput sebanyak 7 orang, petugas taman 5 orang, dan petugas becak sampah 2 orang. Petugas kebersihan dan pertamanan masih 37 orang memiliki tanggung jawab wilayah pelayanan di antaranya, pengangkutan sampah dari pasar Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara, dan pengangkutan sampah dari pasar Bawan Kecamatan Ampek Nagari. (h/yat)

AGAM, HALUAN— Saat ini sedang dibangun bendungan dan irigasi di Kecamatan Ampek Angkek dengan dana Rp2,6 miliar guna melancarkan aliran air ke persawahan rakyat di Nagari Pasia, Ampang Gadang dan Balai Gurah. Nagari-nagari tersebut memiliki sawah luas dan subur yang dulu terkenal sebagai penghasil beras utama di Agam. Dengan dibangunnya irigasi ini masyarakat nagari-nagari dalam kecamatan ampek angkek diharapkan dapat meningkatkan hasil pertaniannya, terutama padi yang merupakan pangan utama, “ kata Camat Ampek Angkek H. Endrizal, SE, M.Si saat meninjau lokasi proyek pembangunan irigasi tersebut , Jumat pekan lalu. Juga dikatakan camat, selain sebagai sarana pertanian, bendungan dan irigasi itu nantinya akan difungsikan

sebagai objek wisata. Sementara itu Wali Nagari Biaro Gadang Kecamatan Ampek Angkek Susilo MR mengatakan, di nagarinya masih banyak sawah kurang pasokan air akibat sumber air di Sirangkak Gadang di Lereng Gunung Merapi yang telah lama menyusut, namun sawah tersebut masih dimanfaatkan masyarakat untuk menanam sayuran. Selain bertani masyarakat setempat juga banyak yang berusaha dibidang industri dan kerajinan rumah tangga seperti konveksi, bordir, sulaman, dan membuat bermacam kuliner. (h/ks)

RAWAN BENCANA

138.131 Warga Menetap di Kaki Gunung Marapi AGAM, HALUAN— Sebanyak lima Kecamatan di Kabupaten Agam Berada di kaki Gunung Marapi, keadaan geografis ini mengancam keselamatan sekitar 138.131 penduduk yang tinggal di wilayah tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito kepada Haluan Sabtu (18/5) di Lubuk Basung mengatakan, ada lima kecamatan yang berada pada wilayah Gunung Marapi, masyarakat sewaktu waktu bisa terancam letusan. Menurutnya, daerah Kabupaten Agam memiliki luas 2.230,3 km3, dengan total penduduk 45.387 jiwa. Daerah Agam sangat rawan dengan beragam

bencana seperti letusan Gunung Marapi, longsor, banjir, gempa bumi. Untuk menanggulangi ancaman yang ditimbulkan dari bencana tersebut, Pemkab Agam sudah membangun sebagian jalur evakuasi dan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dikatakan Bambang, berdasarkan draf rancangan kontijensi menghadapi bencana letusan Gunung Marapi Kabupaten Agam yang diusulkan ke Provinsi Sumbar, lima kecamatan rawan letusan Gunung Marapi tersebut adalah, Kecamatan Baso, Kecamatan Banuhampu, Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Sungai Pua, Kecamatan Canduang, dengan total penduduk

138.131 orang. Ia menjelaskan, di Kecamatan Baso terdapat dua nagari yang rawan dengan ancaman letusan Gunung Marapi, yaitu Nagari Koto dengan jumlah penduduk sebanyak 7.885 orang, dan Nagari Tabek Panjang 9.647, dengan total penduduk 17.532 orang. Kemudian Kecamatan Banuhampu ada tujuh nagari yaitu, Nagari Padang Lua sebanyak 5.667 penduduk, Nagari Taluak Ampek Suku sebanyak 4.877, Nagari Pakan Sinayan sebanyak 4.851, Nagari Kubang Putiah sebanyak 8.008, Nagari Ladang Laweh sebanyak 5.103, Nagari Cingkariang sebanyak 5.055, dan Nagari Sungai Tanang sebanyak 2.046 penduduk.

Di kecamatan Canduang ada tiga nagari yang rawan letusan yaitu, Nagari Canduang Koto Laweh dengan jumlah penduduk sebanyak 8.667 orang, Nagari Lasi 5.488, Nagari Bukik Batabuah sebanyak 7.715, dengan total 21.870 penduduk. Kecamatan Sungai Pua yaitu, Nagari Sungai Pua 15.899 orang, Nagari Batagak sebanyak 3.255, Nagari Batu Palano sebanyak 2.559, Nagari Padang Laweh 548, dan Nagari Sariak sebanyak 2.103 penduduk. Sementara di Kecamatan Ampek Angkek yaitu Nagari Lambah dengan jumlah penduduk sebanyak 4.255 orang, Nagari Panampuang sebanyak 6.931, Nagari Ampang Gadang

>> Editor : Afrianita

sebanyak 8.258, Nagari Batu Taba sebanyak 5.287, Nagari Biaro Gadang sebanyak 7.167, Nagari Balai Gurah sebanyak 5.135, dan Nagari Pasia sebanyak 1.725 penduduk. “Kabupaten Agam sangat rawan dengan bencana, terutama bencana yang ditimbulkan oleh alam,” ungkapnya. Bambang juga meminta masyarakat yang tinggal di kawasan rawan dengan letusan gunung marapi dengan radius tiga kilometer, untuk meningkatkan kewaspadaan apabila Gunung mengeluarkan asap. Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya jika aktivitas vulkanik gunung Marapi cukup tinggi. (h/yat)

>> Penata Halaman : Irvand


14

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

EMPAT HARI PASCA-PILKADA SAWAHLUNTO

Panwas Terima Laporan Kecurangan

LAPORAN KECURANGAN – Petugas Panwaslu Pilkada Sawahlunto memperlihatkan bukti politik uang laporan dari masyarakat. FADILLA JUSMAN

Empat hari pasca pelaksanaan pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Sawahlunto, laporan dugaan kecurangan mulai mengalir ke Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat. SAWAHLUNTO, HALUAN – Seberapan pun lancarnya proses Pilkada, ternyata belum bebas dari laporan kecurangan. Begitu pula yang terjadi di Sawahlunto yang melaksanakan pesta demokrasi Pilkada, 17 Mei kemarin. Laporan kecurangan Pilkada yang masuk ke Panwaslu beragam mulai dari dugaan

pencoblosan yang dilakukan anak di bawah umur hingga politik uang, yang dilakukan salah satu tim kampanye pasangan kandidat, ketika pelaksanaan Pilkada berlangsung. Laporan atas dugaan pencoblosan yang dilakukan anak di bawah umur, terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) II, Kampung Teleng

Kelurahan Pasar Sawahlunto. Kecurangan yang dilaporkan Leo Trisman tersebut, atas dugaan pencoblosan yang dilakukan Nanda, yang masih berusia 16 tahun. Nanda yang dibawa langsung kantor Panwas Pilkada Sawahlunto, mengaku disuruh seseorang bernama Majid, salah seorang tim pasangan kandidat, untuk melakukan pencoblosan di salah satu TPS Kampung Teleng, dengan dijanjikan sejumlah uang. Tanpa berpikir panjang, Nanda yang dibekali kartu pemilih dan undangan memilih formulir C6, bergegas menuju TPS. Tanpa penga-

wasan yang ketat, Nanda dengan mudah menunaikan apa yang disuruhkan Majid. “Anak yang masih berumur 16 tahun sudah diberikan kartu pemilih. Kasus seperti ini berkemungkinan sangat banyak. Namun, yang ditemukan baru satu,” ujar Le Trisman, pria yang seharinya bergerak dalam organisasi anti korupsi tersebut. Selain kasus pencoblosan yang dilakukan anak di bawah umur, laporan dugaan atas politik uang juga terjadi. Adalah Muktar WS, warga Kelurahan Air Dingin Sawahlunto, melaporkan Eriyati alias Mbak Eri, warga Tangsi Baru Kelurahan Tanah Lapang, yang diduga melakukan politik uang. Dugaan tersebut, diperkuat dengan dua orang saksi di kelurahan yang sama, Citra Oktaviani dan Daswati. Selain saksi, Panwas Pilkada Sawahlunto, juga menerima barang bukti berupa uang sebesar Rp75.000. “Dari laporan yang masuk, uang senilai Rp75.000 ini diberikan untuk lima orang warga, agar memilih salah satu pasangan kandidat,” ujar Arlin, Ketua Divisi Hukum Panwas Pilkada Sawahlunto kepada Haluan, usai menerima laporan, Sabtu (18/5) malam. Arlin mengatakan, pihaknya akan segera melakukan kajian terpenuhi atau tidaknya laporan. Selanjutnya mengundang pelapor, saksi yang melihat. Kalau politik uang, arahnya sangat jelas yakni pidana pemilu. (h/dil)

Andre Rosiade Silaturahim dengan Kapolresta PADANG, HALUAN – Salah satu kandidat Walikota Padang Andre Rosiade bersilaturahim dengan Kapolresta Padang Kombes Pol Drs Moch Seno Putro, kemarin. Pertemuan itu sekaligus membicakan tentang ketertiban dan keamanan Kota Padang sebagai fokus utama menjelang ditabuhnya Pilkada Padang, 30 Oktober mendatang. Pertemuan pengusaha muda, Andre Rosiade dengan Kapolresta itu terlihat akrab. Apalagi, Andre di luar dugaan Kapolresta, sangat mengenal seluk-beluk dunia kepolisian. Bahkan, beberapa kolega Kapolresta di AKABRI (Akpol), telah lama menjadi relasi, saat Andre Rosiade bergiat sebagai rekanan Mabes TNI dan Mabes Polri di Jakarta. “Nah, saya kaget juga nih, kok ada orang muda yang tahu kalau ada angkatan 88A dan 88B (AKABRI 1988). Itu zamannya angkatan saya itu. Saat itu, ada dua kali pelantikan, karena banyak yang lulus. Ternyata, Andre Rosiade ini cukup familiar di kalangan kepolisian dan mengenal banyak ya,” kata Seno Putro, kepada wartawan, usai dialog di ruangan Kapolresta Padang, Jalan M Yamin tersebut. Kapolresta berharap, siapa yang memimpin Kota Padang ke depan, jangan lagi sampai “membenturkan” antara kepolisian, dengan masyarakat, terutama pedagang. Contoh kasus, katanya, terjadi beberapa kali bentrok fisik antara polisi dengan pedagang Pasar Raya, dalam kasus rehabilitasi pasar. “Kami mendengarkan bagaimana konsep Andre Rosiade dalam membangun silaturahim dengan kepolisian ataupun Forkopimda (Forum Komunikasi Pemerintah Daerah), sangat baik. Mungkin karena dia

ANDRE Rosiade salam komando dengan kapolresta Padang Kombes Pol Moch Seno Putro. mantan aktivis kampus di Jakarta, yang sering turun ke lapangan, dan berkomunikasi dengan polisi,” kata Kapolres. Kapolres mengharapkan, seharusnya, terjadi komunikasi yang lebih baik antara Pemko Padang dengan warga dan kepolisian. “Seandainya Andre jadi wali Kota Padang, pasti mudah komunikasinya. Karena, kami melihat, saat ini, komunikasi yang ada masih satu arah, dan tidak melibatkan banyak pihak,” sebutnya. Dalam pertemuan itu, Andre bercerita tentang beberapa programnya, jika terpilih menjadi wali Kota Padang. Menurutnya, pembangunan kembali Pasar Raya Padang yang lebih baik, menjadi harga mati, untuk meningkatkan kembali perekonomian masyarakat. (h/atv)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


EKONOMI BISNIS 15

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

PPILN Uji Kompetensi Petugas Instalasi KILAS EKONOMI

PADANG, HALUAN — Pemasangan instalasi listrik tak bisa lagi asal siap. Instalasi yang merupakan komponen utama jaringan listrik di tempat pelanggan harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), sehingga baru bisa dialiri oleh PLN.

Bank Nagari - STIKES Prima Nusantara Teken MoU BUKITTINGGI, HALUAN—Bank Nagari Cabang Bukittinggi, Kamis (16/5) lalu menandatangani Perjanjian Kerjasama CO Branding pula dengan Stikes Prima Nusantara Bukittinggi. Pemimpin Bank Nagari Cabang Bukittinggi Antonius mengatakan, perjanjian kerjasama CO Branding pula dengan Stikes Prima Nusantara kota itu, merupakan untuk pertama kali dilakukan pihaknya terhadap perguruan tinggi di wisata ini. “Hal ini dilakukan, sesuai dengan motto keberadaan bank urang awak, yang tidak hanya ikut membantu membangunan nagari,namun juga kelancaran serta peningkatan mutu perguruan tinggi di daerah ini,” ujar Antonius didampingi Ketua STIKES Prima Nusantara Efi Susanti. Melalui perjanjian ini, menurut Antonius, dimaksudkan untuk mempermudah lalulintas administrasi dan keuangan bagi perguruan tinggi, para mahasiswa dan orangtua mahasiswa itu sendiri. Selain pengamanan keuangan pihak perguruan tinggi, CO Branding ini sekaligus membantu mahasiswa dalam hal keuangan, mulai dari menabung maupun pembayaran kewajibannya kepada lembaga pendidikan. Lebih jauh Antonius menjelaskan, bagi setiap orang tua mahasiswa yang ingin mengirimkan biaya kebutuhan bulanan atau semesteran kepada anak-anak mereka, mana tahu diantaranya agar uang yang dikirim bisa lebih aman, dapat mengirimkan langsung melalui rekening anak-anak mereka melalui BanK Nagari terdekat. (h/rdw)

OJK Buka Perwakilan di Sumbar PADANG, HALUAN — Otoritas jasa Keuangan (OJK) mulai 1 januari 2014 nanti akan buka perwakilannya di Padang. Penegasan itu dikatakan oleh Direktur Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga OJK, Jonthor Yantori Aziz didampingi sekretaris Umum MES Sumbar Reza Shadat Sahmeini di Restoran Nelayan kemarin. Dikatakan Jonthor, OJK merupakan lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Udang nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan dalam sektor jasa keuangan. Lembaga ini merupakan lembaga independen, bebas dari campur tangan yang didirikan sebagai ganti dari peran bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan). Dia menambahkan, Pembukaan kantor ini akan mengatasi permasalahan dalam layanan jasa keuangan. Merupakan kesempatan untuk memperbaiki servis dan layanan perusahaan jasa keuangan serta meningkatkan loyalitas konsumen dengan memberikan edukasi bagi masyarakat tentang layanan jasa keuangan. “Untuk saat ini OJK telah memetakan tingkat literasi masyarakat terhadap produk investasi perbankan, asuransi dan dana pensiun. Masyarakat dapat mengadu ke call center OJK di nomor (021) 500655. Saat ini sudah mencapai 1.000 penyampaian indformasi dan aduan konsumen terkait produk jasa keuangan” ungkapnya. Dikatakan, Untuk saat ini telah merekrut market intelegence yang bertugas melakukan penelusuran dan investigasi seluruh perusahaan-perusahaan jasa keungan yang menawarkan produk investasi resmi atau tidak resmi. (h/cw-lex)

UJI KOMPETENSI — GENERAL Manager PPILN Sumbar, Asril Kalis (tiga dari kanan) didampingi Pengurus AKLI, Masdi Ardi dan Ketua IAKLI, Desmiwarman saat Uji Kompetensi Tenaga Pemeriksa Instalasi Kelistrikan, kemarin. DAVID

HIPMI Padang dan Padang Pariaman Dilantik PADANG, HALUAN — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Cabang Padang, akan bekerjasama dengan pemerintah Kota Padang untuk meningkatkan ekonomi Kota Padang ke arah yang lebih baik. Demikian dikatakan Ketua HIPMI Padang yang baru dilantik, Fadly Amran, kepada wartawan seusai pelantikan pengurus HIPMI Padang dan Padang Pariaman di Hotel Basko, Padang Jum’at (17/5). Dalam acara pelantikan pengurus Hipmi Kota Padang dan Padang Pariaman yang dilantik oleh Ketua DPP HIPMI Sumbar, Fadly menyebutkan, Hipmi Padang ingin menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemudapemudi Kota Padang. “Hipmi Padang tidak hanya

untuk pengusaha yang sudah sukses, tapi juga bagi pengusaha yang baru merintis, makanya hipmi ada di perguruan tinggi, di

Ketua HIPMI Sumbar Buchari Bachter melantik pengurus HIPMI Padang dan Padang Pariaman di Hotel Basko, Padang Jum’at (17/5). ADIB

mana kita lihat minat-minat usaha dari mahasiswa. Dari perguruan tinggi, kita bisa menggarap usaha dari UKM-UKM,” ujar Fadly Amran. Sementara itu, Ketua HIPMI Padang Pariaman terpilih, Riza Marjohan, mengatakan, saat ini pembangunan di padang pariaman sedang gencar, seperti telah adanya bandara internasional, dermaga, pabrik coklat dan lain-lain, dengan adanya kepengurusan Hipmi di Padang Pariaman diharapkan membantu pembangunan investasi lainnya Padang Pariaman. “Saya sebagai ketua terpilih akan berasosiasi dengan Bupati Padang Pariaman. Dengan pihak kepolisian kami telah menandatangi MoU tentang pemberantasan narkoba,” jelas Riza Marjohan. (h/mg-dib)

Properti

Perumahan Bukit Golf Resident Dipasarkan PADANG, HALUAN—Diiringi artis-artis papan atas Sumbar seperti An Roys, Nedi Gampo dan beberapa artis lainnya berhasil menghibur calon konsumen dalam rangkaian pembukaan Bukit Golf Resident yang segera dipasarkan di wilayah Sumatra barat. Hunian tersebut diyakinni dapat memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi para konsumen, hal tersebut langsung dikatakan H. Wahyu Iramana Putra, Direktur Utama PT. Hati Prima Grya Elok pada sambutannya di Gedung Serbaguna Semen Padang, Indarung, Kota Padang, Jum’at (17/5). Ditambahkannya Hunian Bukit Golf Resident merupakan hunian yang memiliki konsep berbeda dengan perumahan lainnya, dan

terletak di kawasan yang aman dari ancaman tsunami, serta didukung dengan struktur bangunan standar anti gempa. Dalam memberikan kepuasan serta keyakinan, konsumen sepenuhnya dapat mengawasi proses pembangunan dari peletakan batu pertama hingga selesai “Jika konsumen ragu dengan bahan-bahan material yang kita gunakan, konsumen dapat mengawasi pembangunannya hingga selesai,”katanya. Bukit Golf Resident merupakan hasil kerja sama antara PT. Hati Prima Griya Elok, dan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang, yang sepenuhnya didukung oleh Bank Negara Indonesia Cabang Kota Padang. Hunian tersebut

memiliki empat model yaitu, Model Mountaine type 48/110 dengan harga Rp296 Juta, Model Lavender type 58/150 dengan harga Rp356 juta, Model Ambasador type 70/ 150 dengan harga Rp482 juta dan Model Eagle type 150/200 dengan harga Rp 1.100.000.000. Sementara itu Ir. Indriefouny Indra Ketua Koperasi Keluarga Besae Semen Padang mengatakan, desain rumah dirancang jauh lebih lengkap, dan konsumen tidak perlu lagi melakukan renovasi. Sesuai dengan namanya, Bukit Golf merupakan sebuah perumahan/cluster yang mempunyai konsep alam dimana di dalam perumahan ini penghuni akan dimanjakan dengan suasana alam. (h/amr)

Hal tersebut ditegaskan General Manager Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) Sumbar, Asril Kalis kepada wartawan, di sela-sela pelaksanaan Sertifikasi Petugas Kelistrikan di Wisma Alifa, Jalan Bandar Purus, kemarin. “Sesuai UU No.30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan dan Kepmen No.0994 K/20/ MEN/2012 tentang perkumpulan perlindungan instalasi listrik nasional, sebelum PLN mengaliri listrik ke pelanggan, instalasi harus memenuhi SNI yang dibuktikan dengan adanya Sertifikat Laik Operasi (SLO),” tegas Asril yang juga didampingi Pengurus AKLI pusat, Masdi Ardi dan Ketua IAKLI, Desmiwarman pada kesempatan tersebut. Menurut Asril, baik PPILN, AKLI dan IAKLI bertekad menjalankan UU ketenagalistrikan, sehingga operasional kelistrikan di Sumbar laik operasi. Sebab, selama ini setiap kali terjadi musibah kebakaran, instalasi listrik selalu dijadikan dugaan pertama munculnya api. “Nah, sekarang dengan terbentuknya PPILN yang yang ditunjuk resmi oleh Kementerian ESDM ini, bekerjasama

dengan AKLI dan IAKLI, kami akan melakukan standarisasi sebelum mengeluarkan sertifikasi, baik sertifikasi untuk instalasi maupun untuk petugas kelistrikan ini,” jelasnya. Di samping itu, lanjutnya fungsi PPILN juga melakukan pemeriksaan dan pengujian kesesuaian instalasi dan pemanfaatan tenaga listrik pada konsumen tenaga rendah yang mengacu pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000) dan SNI. Kemudian menertibkan SLO. “Sebelumnya kami sudah mengeluarkan sertifikasi kepada 20 tenaga kelistrikan dengan masa berlaku 3 tahun. Sekarang ada 29 yang mengikuti sertifikasi, baik yang baru maupun perpanjangan. Sebab, jika mereka melanggar, sertifikasi kami cabut,” tegasnya. Pengurus AKLI, Masdi Ardi menambahkan, masyarakat dan PLN sendiri juga harus mendukung upaya pemasangan instalasi sesuai SNI ini. “Bagi PLN juga, kalau belum memiliki SLO, jangan dialiri dulu listriknya,” harapnya. Sementara itu, Desmiwarman dari IAKLI, sertifikasi itu merupakan hal yang harus dilalui dan diperoleh oleh petugas dan pemiliki instalasi. (h/vid)

DIGENCARKAN PT FINE GOLD

Menabung Satu Gram Emas Sebulan PADANG, HALUAN—Jika menabung emas 1 gram dalam satu bulan per keluarga di Sumatera Barat (Sumbar), maka bisa dibayangkan berapa harta yang dimilki oleh masyarakat Sumbar yang tidak terkena inflasi. Demikian disampaikan oleh Heldy Chandra, Director PT. Fine Gold Indonesia pada seminar di Pangeran Beach Hotel Sabtu, (19/5). Heldy Chadra mengatakan saat ini sudah ada 20 ribu member PT. Fine Gold Indonesia yang ada di Sumbar. “20 ribu member tersebut saat ini sudah tergabung ke dalam PT . Fine Gold Indonesia secara nasional. Dengan gerakan menabung emas kepala keluarga saja di Sumatera Barat, maka angka kemiskinan bisa ditekan,” ujar Heldy Candra. Berkebun emas syariah, kata Heldy menguntungkan untuk member. Bayangkan kalau member melakukan investasi Rp5 juta, selama empat bulan member berhasil mendapatkan Rp7 juta dari total investasi yang mereka masukkan. “Kalau dihitung secara matematis, satu bulan para member mendapatkan keuntungan 4 persen dari total investasi yang telah mereka masukkan itu,” tambah Heldy Chandra. Sementara itu, Ki Ageng Jal Atri Tanjung, Regional Sumbar mengatakan berkebun emas syariah yang di gagas PT. Fine Gold Indonesia menarik minat warga Sumbar. Sampai saat ini saja katanya, PT. Fine Gold Indonesia masih terus menambah member di Sumbar dan peminatnya semakin hari semakin banyak, dan sudah menyebar ke seluruh daerah di Sumbar. (h/cw-oos)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Syahrizal


16

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

Indofood Gelar Promo Sarimi AGAM HALUAN — PT. Indofood menggelar pameran promo brand Sarimi isi dua di pelataran parkir Pasar Inpres Padang Baru Lubuk Basung Kabupaten Agam selama dua hari pada SabtuMinggu (18-19/5).

Ketua Area Sales and Promotion Supervisor (ASPS) Distrik Bukittinggi, Heru Sutrisno menyebutkan, kegiatan seperti ini dilaksanakan pada lima titik di Sumatera Barat. Dan Lubuk Basung merupakan titik yang ke-tiga

pada pelaksanaan kegiatan pameran. “Kita juga menyediakan doorprize bagi pembeli Sarimi dengan cara diundi. Hadiah utama disediakan TV warna 21 inci, dan berbagai hadiah lainnya,” ungkap Heru.

Dalam kegiatan ini, pihak Indofood juga menyediakan beberapa produk Indofood Group, seperti minyak goreng merk Bimoli, sirup fresh, susu Indomilk, dan beberapa produk Indofood lainnya dengan harga

murah. Untuk memeriahkan promo Brand Sarimi ini, juga dilaksanakan berbagai perlombaan, diantaranya lomba mewarnai gambar tingkat TK se- Kecamatan Lubuk Basung, lomba memasak mie

tingkat ibu ibu, parade tambua, kuis interaktif, pacu karung dan beberapa permainan lainnya. . Pameran ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat Lubuk Basung, ini terlihat dengan antusias-

nya masyarakat yang datang dan meramaikan stand promo brand sarimi ini. Sebagian ibu ibu rumah tangga yang datang kesini juga tak ketinggalan membeli dan membawa pulang sarimi isi dua ini. (h/cw/tot)

PT ELANG PERKASA MOTOR

Ertiga Matic DB Sudah Bisa Dipesan PADANG, HALUAN— Suzuki menghadirkan varian Ertiga baru yakni Ertiga Matic Double Blower.Sekarang, sudah bisa dipesan di Sumbar. Demikian dikatakan Fandi, TFT dan Marketing Manager, PT Elang Perkasa Motor saat ditemui di Jalan Khatib Sulaiman No 87 Padang. Dia menambahkan, pelanggan dapat segera melakukan pemesanan dengan mendatangi dealer resmi Suzuki. Tersedia dua varian tipe GL dan GX yang merupakan tipe tertinggi dari MPV Ertiga . “Tentunya Ertiga Matic menjadi kendaraan MPV yang sesuai dengan unsur AMIN (aman, Mewah , Irit dan Nyaman. Untuk harganya saat ini seharga Rp200 juta, namun fasilitasnya tak kalah dengan mobil seharga Rp300 juta” ungkap Fandi Sementara itu, salah seorang costumer, Melia bersama

TEST DRIVE — Costumer sedang melakukan test drive Suzuki Ertiga Matic DB di showroom Elang Perkasa Motor Jalan Khatib Sulaiman No 87 Padang. ALEX keluarganya saat mengunjungi showroom Suzuki menyatakan, Suzuki Ertiga memang semakin komplit dengan hadirnya Suzuki Ertiga Matic. Disamping dengan adanya AC doble blower. “Suzuki Ertiga memang semakin sempurna dengan adanya Suzuki Ertiga Matic. Yang makin memudahkan

pengendara dan untuk kenyamanan keluarga setiap hari dalam melakukan perjalanan” ungkapnya. Suzuki Ertiga Matic tetap memakai platform MPV 7 penumpang, mobil ini mampu menghasilkan daya atau tenaga sebesar 95 hp pada putaran mesin 6000 rpm. Keuntungan menggunakan

>> Editor : Afrianita

mobil ertiga matic ini kita akan merasakan mengendarai mobil dengan kualitas sangat baik yang membelinya dengan harga murah, sebut saja fitur switch audio yang ditempatkan pada stir/ kemudi. Fitur ini hanya didapati pada mobil selain ertiga yang berada pada rentang harga 300 juta ke atas. (h/cw-lex)

>> Penata Halaman: Jefli


SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

17

DEMI TIKET KUALIFIKASI CHAMPIONS

Sociedad dan Valencia Terus Bersaing SEVILLA, HALUAN — Jika di Inggris tiket “sisa” Liga Champions diperebutkan tim sekota, Arsenal dan Tottenham Hotspur, maka di Liga Spanyol, jatah satu tiket sisa jadi perebutan Real Sociedad dan Valencia. Hanya saja, hingga pekan ke 36, belum ada titik terang persaingan jatah itu. Real Sociedad dan Valencia masih ketat bersaing memperebutkan satu tiket terakhir ke Liga Champions. Pada Jornada ke-36 keduanya sama-sama berhasil memetik poin penuh. Sociedad kini berada di urutan empat klasemen sementara dengan koleksi nilai 62. Sementara Valencia berada satu tingkat di bawahnya dan punya koleksi poin dengan jumlah yang sama. Dengan dua pekan tersisa menuju akhir musim, menarik untuk dinanti siapa di antara kedua tim itu yang akan menemani Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid di Liga Champions musim depan. Valencia sempat naik ke posisi empat ketika meraih kemenangan tipis 1-0 atas Getafe di Coliseum Alfonso Perez, Sabtu (18/5/2013). Gol tunggal kemenangan Los Ches diciptakan oleh Jeremy Mathieu di menit ke-44. Mathieu mencetak gol itu setelah sukses meneruskan umpan dari Ever Banega, dari sebuah set-piece, dengan tendangan kaki kirinya. Posisi Valencia di urutan empat hanya bertahan beberapa jam saja. Sociedad akhirnya kembali mengambilalih posisi tersebut setelah mengalahkan tuan rumah Sevilla 2-1, Minggu (19/5) dinihari WIB. Sociedad tertinggal lebih dulu di menit ke-10 setelah tendangan kaki kanan Ivan Rakitic membobol gawang

BERSUKA — Imanol Agirretxe bersuka cita bersama rekan setimnya di Real Sociedad setelah menciptakan gol penentu kemenangan atas Sevilla.UEFA yang dikawal Claudio Bravo. Namun, Sociedad membalikkan keadaan. Rakitic yang membuka keunggulan tuan rumah berbalik menjadi pembuyar lewat gol bunuh dirinya di menit ke-16. Tak lama setelahnya, tepatnya pada menit ke-24, Imanol Agirretxe membuat tim tamu unggul dengan tendangan kaki kanannya, usai memanfaatkan umpan silang yang dilepaskan Carlos Martinez. Hanya saja di pekan ke

37, akan jadi penentuan langkah keduanya. Valencia akan menjamu Granada dan Real

Sociedad menjamu runner up La Liga, Real Madrid di waktu yang bersamaan.(h/net/mat)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


18 OLAHRAGA Spartack, Loyalitas Tak Terbatas Jarak SPARTACKS, satu dari dua kelompok suporter Semen Padang FC. Berakronim Suporter Anak Rantau Cinta Kabau Sirah, Spartack’s, Sabtu (18/5) memperingati hari lahir yang ketiga di markas mereka di tribun selatan Stadion H Agus Salim, Padang. Loyalitas mereka tak terukur rupiah dan jarak. Dimana Semen Padang melakoni laga away, mereka selalu ada, salah satunya saat mereka mendampingi Semen Padang away AFC Cup 2013 ke Singapura menghadapi Warriors FC di Stadion Jalan Besar, April lalu. Di temui Haluan di Hotel Royal, Singapura, saat itu, Vembi, pentolan Spartack di Malang yang kini sudah menetap di Jakarta mengaku mengatur perjalanan sedemikian rupa agar tak berbenturan dengan jadwal kerjanya. “Saat masih kuliah di Malang itu, lebih longgar dan bisa ikut Semen Padang ke tempat yang bisa kita jangkau. Kalau kerja sekarang ini, tentunya harus pintarpintar atur waktu,”katanya. Acara syukuran yang digelar dengan konsep sederhana itu ditandai dengan peniupan lilin bersama yang dilakukan segenap pengurus Spartacks dan dihadiri oleh Dirut PT KSSP Erizal Anwar serta Pembina Spartacks Firdaus Ilyas. Pembina Spartacks Indonesia Firdaus Ilyas kepada wartawan mengatakan di tahun kelahiran ketiga ini, Spartacks semakin menunjukkan taringnya dalam kancah dunia suporter di Indonesia. Spartacks selalu sportif mendukung tim kesayangan mereka. Firdaus juga menambahkan, Spartacks juga barubaru ini mendapat predikat suporter terbaik se Sumatera yang diberikan oleh Asosiasi Suporter Sepakbola Indonesia (ASSI). Sementara itu Ketua Spartacks Bonario mengungkapkan, pihaknya tetap mendukung semen padang dimanapun mereka berada. Apalagi pada AFC Cup ini terus mendukung Semen Padang.Tak terkecuali hadir di Singapura memberikan dukungan.(*/mat)

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

KEJURDA PARALAYANG DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

Paragliding Tuan Rumah Tak Tertandingi LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Paragliding putri asal Kabupaten Limapuluh Kota, Rina Kusumaningrum menancapkan identitasnya sebagai atlet paralayang putri terbaik di Sumbar saat ini setelah memenangi Kejurda Paralayang di Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota. Peraih medali emas iven serupa pada Porprov XII 2012 lalu itu, memimpin perolehan angka nomor ketepatan mendarat, yakni 941, dari sepuluh peserta putri yang berasal dari Bukittinggi, Pesisir Selatan dan Payakumbuh, termasuk Limapuluh Kota. Sementara, pesaing terdekat Rina, asal Bukittinggi, Qasiah, hanya bisa memperoleh nilai terbaik 1243 dan tampil sebagai juara kedua. Sementara di tempat ketiga di iven yang berakhir Minggu (19/5) itu, ditempati paragliding tuan rumah lain-

nya, Riana Kusuma Kambara yang mempunyai torehan nilai 1373. Wartawan Haluan di Limapuluh Kota, melaporkan, Kejurda yang berlangsung sejak Sabtu (18/5) sempat terhenti akibat kecepatan angin di sekitar Taeh, tak bersahabat. Sejak pukul 14.00 WIB, pertandingan terhenti dan baru bisa dilanjutkan pada pukul 16.15 WIB. Hasilnya, jumlah penerjunan pun terpaksa dipangkas. Sementara itu, di sektor putra, paragliding Pesisir Selatan, menyapu bersih podium 1-3, menyisihkan 32 peserta lainnya yang berasal dari Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi, Padang, Solok dan Payakumbuh. Hendri Yunata tampil sebagai yang terbaik dengan perolehan nilai 743, lebih baik dua poin saja dari pemuncak kedua, Syafri John Hendri yang dengan nilai ketepatan mendarat 745 poin.

KEJURDA — Warga antusias menyaksikan kebolehan paragliding beratraksi pada Kejurda Parayalang, kemarin. S.NITA Sementara di tempat ketiga, diperoleh Ikhwan Wildani yang mempunyai koleksi nilai 760. Dengan hasil ini, Rina dan Hendri berhak atas hadiah uang pembinaan dari panitia masing-masing sebesar Rp4 juta yang diserahkan bupati setempat, dr Alis Marajo. Sementara di tempat kedua dan ketiga, masing-masing beroleh hadiah uang senilai Rp2,5 juta dan Rp2 juta yang diserahkan Kadisbudparpora,

Zulhikmi dan Kadisnak, Priyadi Budiman serta ditempat ketiga diserahkan Kepala BP4K, M Yunus serta Ketua FASI setempat, Afrimars Bupati dalam amanat penutupan pada intinya menyampaikan terimakasih kepada panitia, wali nagari Taeh Bukit dengan perangkat serta para atlet.Melihat animo penonton, Bupati berjanji menggelar Kejuaran Paralayang Bupati Cup Juli 2013.

Jelang penutupan Minggu sore, paradigling Jerman Peter Wais sempat mencemaskan panitia karena menghilang dari pantauan radio panitia, akhirnya dapat kontak lagi Peter mendarat didaerah parawisata Kapalo Banda Taram, “Baru kami lega setelah ada informasi soal Peter,” kata Dodo sembari meminta tim BPBD Limapuluh Kota menjemput bule Jerman itu. (h/snt)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

LINGKAR Bulog Diminta Distribusikan Beras Layak Konsumsi SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan meminta agar Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat meningkatkan kualitas beras yang didistribusikan untuk keluarga miskin. “Kita minta Beras Miskin (Raskin) itu dapat dikonsumsi layaklah oleh masyarakat miskin di daerah ini,” ujar Sekretaris Daerah H Fachril Murad. Melalui surat bernomor 400/86/Kesra2013 Tentang Laporan Kualitas Raskin disebutkan bahwa adanya pengaduan dari beberapa orang wali nagari dan camat kepada Tim Koordinasi Raskin Kabupaten Solok Selatan. “Tim mendapatkan laporan bahwa kualitas Raskin sejak Januari 2013 sampai April, sangat jauh di bawah layak konsumsi. Akibatnya, beberapa orang wali nagari kesulitan menyalurkan beras itu ke rumah tangga penerima manfaat raskin,” sebutnya. Karena itulah, Pemkab Solsel mengharapkan kepada Bulog, walaupun beras bantuan (subsidi), namun masyarakat juga harus mengeluarkan biaya untuk pengambilannya. Jika beras tersebut tidak layak konsumsi, maka masyarakat miskin lebih baik mengutang ke toke beras, dari pada makan beras tak layak konsumsi. Lagi pula, di Solsel dan di beberapa daerah, beras bulog sangat remeh di mata masyarakat. Mungkin karena masyarakat miskin yang selalu mendapatkan beras miskin dari bulog, dengan kualitas tak layak konsumsi. Seperti beras berbau karung, nasi terasa kasar ditelan, adanya bubuk beras, dan terkadang berasnya sudah menggumpal karena ulat. Bantuan pangan berupa beras miskin sebagai upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penyaluran dilakukan bulog, dan pelaksanaan teknis di kecamatan diatur masingmasing camat dan wali nagari. Karena dua bulan, maka setiap Rumah Tangga Miskin (RTM) mendapatkan pembagian 30 kg dengan harga pendistribusian 1500/kg, sementara di luar itu RTM tidak dikenakan biaya. “Karena ada beberapa kecamatan yang mendapatkan jatah yang sedikit, maka mereka meminta agar penyaluran raskin ini sekali dua bulan saja,” sebutnya. Ia menyampaikan, RTM penerima bantuan beras miskin mengalami penurunan dari 9454 RTM menjadi 9188 RTM, sehingga selisih 266 RTM. Sebelumnya, 2011 RTM Solsel berjumlah 9699 KK. Namun tidak tahu penyebab turunnya secara pasti, tetapi dengan menurunnya jumlah RTM itu maka kemungkinan angka kemiskinan di Solsel sudah menurun. (h/col).

Solsel Kembangkan Kentang Granola SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mendapatkan bantuan pengembangan kentang granola seluas 30 hektare.

JEMBATAN — Jembatan yang dibangun provinsi di Pinangawan Pauh Duo Solok Selatan hampir selesai.

PDAM Diminta Serius Tangani Kebutuhan Air Bersih SOLSEL, HALUAN— Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria meminta agar Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) serius menangani pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat pelanggan. “Kita minta Dirut PDAM serius menyediakan air berkualitas bagi masyarakat karena air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia,” ujar H Muzni Zakaria. Untuk menyediakan air minum berkualitas itu, PDAM berupaya mengembangkan sarana dan prasarana yang ada serta memeliharanya untuk mengelola air minum yang memenuhi persyaratan baik secara kualitas dan kuantitas bagi masyarakat Menurut bupati, apabila kebutuhan air minum bagi masyarakat dapat terpenuhi dengan kualitas

yang lebih baik tentu beriringan dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui leading sektor PDAM. Sejak PDAM berdiri pada 2004, perusahaan air minum tersebut sudah memiliki pelanggan 2.274 orang, dan jumlah itu meningkat menjadi 7.063 pada 2013. “Seiring peningkatan pelanggan, seharusnya juga diikuti dengan penurunan tingkat kebocoran pipa, menambah sumber air baku dan memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat,” terangnya. Memberikan pelayanan prima untuk masyarakat, dapat mengangkat citra PDAM. Dengan demikian, jumlah pelanggan setiap tahunnya dapat terus meningkat. Tidak hanya itu, pelayanan serta jaringan yang ada harus terus dibenahi.

Terpisah, Direktur PDAM Kabupaten Solok Selatan, Taufiq mengatakan, pihaknya segera melakukan perbaikan internal. “Kita akan melakukan perbaikan internal, karena ini akan sangat berpengaruh pada kinerja dan pelayanan masyarakat ke depannya,” sebutnya. Selain itu, PDAM akan melakukan pengecekan serta perbaikan instalasi pipa PDAM di daerah itu. “Kita akui, permasalahan yang dihadapi PDAM di Solsel, setiap musim hujan adalah kurang bersihnya air yang mengalir kepada masyarakat. Memang, persoalan serupa hampir menjadi persoalan di seluruh PDAM di Sumbar. Ke depannya, pengecekan terhadap bak penampungan dan daya saringnya, serta instalasi PDAM kita utamakan,” ungkapnya. (h/col).

Pemkab Beri Semangat Guru di Daerah Terisolir SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memberikan semangat berupa tunjangan daerah kepada para guru yang tetap bersedia mengajar di sekolahsekolah yang sulit dijangkau (terisolasi) dari pusat kabupaten. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan Fidel Efendi mengatakan, tunjangan tersebut berupa tunjangan khusus dari Pemerintah Pusat dan tunjangan daerah dari Pemkab setempat. “Tidak semua sekolah yang dapat gurunya tunjangan khusus dan tunjangan daerah ini, tunjangan ini hanya diberikan untuk para guru yang mengajar di Kenagarian Lubuk Ulang Aling, Lubuk

19

Ulang Aling Timur, dan Selatan,” ujarnya. Karena memang, kenagarian yang kaya emas itu, masih saja terisolasi dari pusat kabupaten. Bahan pokok serba mahal di daerah itu. “Tunjangan daerah yang diberikan oleh Pemkab sebesar Rp1,5 juta setiap bulan untuk satu orang guru. Sedangkan Pemerintah Pusat memberikan tunjangan khusus yang jumlahnya sama besar dengan gaji pokok,” jelas Fidel. Ia mengatakan, ada 68 orang guru yang mendapatkan tunjangan khusus di Kabupaten Solok Selatan, mereka semuanya mengajar di Lubuak Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batanghari. Sedangkan, 77 orang penerima tunjangan

daerah sebesar Rp1.500.000. Kebanyakan guru di daerah terisolir meminta pindah ke pusat kabupaten maupun daerah lain. Mereka menginginkan daerah yang baik dan cocok menurut mereka. Ini diduga karena ajakan dan hasutan temannya dan orang lain. Padahal, jika dilihat dari penghasilan yang mereka terima dalam satu bulan cukup besar. Bahkan, semua gaji pokoknya bisa ditabung, dan untuk biaya hidup seharihari bisa dari tunjangan saja. “Pendapatan para guru itu akan lebih besar lagi jika guru tersebut sudah sertifikasi, maka pendapatan yang mereka akan lebih besar lagi,” katanya. Ia berharap semua guru

yang mengajar di kenagarian terisolir tersebut tetap berkeinginan mengajar di tempat tersebut. Selain pendapatan sesuai, para guru juga bisa mencerdaskan para siswa di daerah khusus tersebut. Agar kedepannya, mereka tidak lagi terisolir, karena pendidikan generasinya meningkat. “Sudah menjadi tanggung jawab para guru untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Walaupun siswa di daaerah terisolir sebab mereka juga memiliki hak yang sama dalam mendapat pendidikan. Oleh karena itu, para guru yang mengajar di daerah khusus tersebut selalu ikhlas dalam menjalankan tugas dimana pun ditempatkan dan jangan me-

milih-milih tempat mengajar,” pungkasnya. Jika para guru pindah sekolah mengajar di sekolah lain, dikhawatirkan penyebaran guru semakin tidak teratur. Padahal, Solsel sudah kekurangan guru. Jika menumpuk di pusat kabupaten, maka guru di daerah terpencil semakin sulit. Kekurangan guru menyebar di setiap jenjang pendidikan dengan rincian kebutuhan yang beragam. Kebutuhan guru untuk Sekolah Dasar (SD) 225 orang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) membutuhkan 85 orang, Sekolah Menengah Atas (SMA) 47 orang, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 36 orang. (h/col).

Bantuan tersebut dari Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian, dengan anggaran berkisar sekitar Rp450 juta. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Solsel didampingi Kabid Hortikultura Vera Septaria, menyampaikan, bantuan Dirjen Holtikultura untuk pengembangan kentang granola sebesar Rp15 juta per hektare. “Tahun ini kita dapat bantuan dari Dirjen Holtikultura sebesar Rp450 juta untuk pengembangan kentang granola seluas 30 ha,” ujar Vera. Ia menyebutkan, pengembangan kentang granola rencananya diadakan di Bangun Rejo dan Bukit Malintang Kecamatan Sangir seluas 24 hektare. Sedangkan sisanya 6 ha lagi, akan dikembangkan di Jorong Pekonina Kecamatan Pauh Duo. Alasan pemilihan dua kecamatan tersebut karena kedua kecamatan itu dianggap paling cocok dalam pengembangan kentang, sesuai dengan ketinggin dan cuacanya. “Dengan dana hanya Rp15 juta untuk satu hectare, maka dana tersebut hanya mencu-

kupi untuk pembelian bibit dan sedikit pupuk. Untuk penanaman, diupayakan tenaga dari masyarakat. Maka, masyarakat penerima bantuan harus melakukan penanaman kentang itu secara swadaya,” katanya. Selain keterbatasan dana, sebenarnya anggaran yang diberikan tersebut juga mendorong masyarakat yang menerima bantuan tidak manja dan menjadi lebih aktif dalam bekerja. Saat ini, Solsel sudah memiliki 40 ha kentang yang dikembangkan dari hasil swadaya masyarakat. Kebun kentang yang dikelola masyarakat tersebut bisa menghasilkan 10-16 ton per hektare. Ia menambahkan, pengembangan kentang di daerah itu didukung oleh suhu dan masih banyaknya lahan kosong yang bisa dimanfaatkan. “Kita mempunyai lahan kosong yang masih banyak dan sangat potensial untuk membudidayakan kentang karena juga didukung cuaca yang cocok,” tambahnya. Adapun daerah yang potensial dalam pengembangan kentang dan lahannya masih banyak kosong seperti tanah Golden Arm, letter W Kecamatan Sangir dan Pekonina Kecamatan Pauh Duo. Bahkan, masyarakat kabupaten tetangga banyak yang berladang kentang di daerah perbatasan Letter W karena memang lahannya sangat potensial untuk budidaya kentang. (h/col).

Pemkab Segera Beri Pelatihan Jamur Tiram SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan berencana memberikan pelatihan budidaya bagi kelompok tani yang bergerak di unit pengembangan jamur tiram agar lebih kreatif dalam mengembangkan usaha jamur tiram. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Yul Amri menyebutkan, pemberian pelatihan bagaimana mengelolah jamur tiram yang baik dan kreatif dalam mengembangkan usaha jamur tiram. Tujuannya, supaya petani jamur tiram dapat meningkatkan hasil produksi dan mengembangkan usaha pemasarannya. “Saat ini, sudah ada enam kelompok pengembangan jamur tiram, dan kita akan memanggil mereka untuk memberikan pelatihan budidaya. Mereka juga akan diarahkan supaya lebih kreatif lagi dalam pengembangannya,” kata Yul Amri. Kelompok pengembang jamur tiram tersebar di enam kecamatan, yaitu Kecamatan

Koto Parik Gadang Diateh ada dua kelompok, Kecamatan Sungai Pagu satu kelompok, Kecamatan Pauh Duo satu kelompok, Kecamatan Sangir satu kelompok, dan Kecamatan Sangir Jujuan satu kelompok. Untuk produksi jamur tiram di Solsel baru mencapai 1000 kg- 1200 kg pertahun. Kelompok jamur tiram di Kecamatan Sungai Pagu mampu mengahsilkan 960 kg pertahun, sedangkan kelompok yang ada di Koto Parik gadang Diateh mampu menghasilkan 200 kg pertahun. Sedangkan kelompok di tiga kecamatan lagi masih dalam tahap percobaan dan kini sudah tiba masa awal produksi. Kadis Dispertanakkan Solsel menambahkan, untuk pemasaran jamur tiram masih bersifat pemenuhan kebutuhan lokal. “Pemasarannya hanya dalam kawasan lokal yang dijual dengan harga Rp16-20 ribu perkilonya dan itupun tidak mencukupi permintaan pasar,” sebutnya. (h/col).

banyak pihak yang mendorong Pemerintah Solok Selatan menertibkan illegal minning, dan banyak pihak pula yang menginginkan illegal minning di Solsel didiamkan saja. Sebut saja, setiap para pemimpin yang datang dari pusat, baik tim kaukus maupun Komisi VII DPR RI, selalu memberikan dukungan yang membingungkan. Di satu sisi mereka mendorong penertiban illegal minning dan mengupayakan WPR, di sisi lain WPR tidak begitu diminati. Hanya saja mereka meminta agar perusahaan yang ada diajak bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Mungkin itu pulalah yang menyebabkan Pemkab Solsel merasa “gamang” untuk mencabut izin perusahaan emas yang terbilang nakal itu. Padahal, jika WPR yang diinginkan, maka solusinya adalah cabut izin perusahaan yang ada. Lagi pula, perusahaan yang ada, tergolong nakal, karena

tidak melengkapi persyaratan legal sesuai aturan yang berlaku. Jika izin perusahaan yang ada, PT Geominex Solsel, PT Bina Bakti Pertiwi, dan PT Bandar Harapan Sejahtera, tidak kunjung dicabut Bupati Solsel H Muzni Zakaria. Padahal dokumen pencabutan izin sudah ada di meja bupati. Maka, bisa jadi ini akan menjadi serangan balik untuk Pemkab Solsel. Atau, bila dikerucutkan, persoalan illegal minning yang sudah terlanjur mengobok-obok investor dan masyarakat itu, akan berbalik arah pada ketidakpercayaan pihak yang dirugikan kepada pribadi pemimpin daerah itu. Sudahlah, cabut saja izin tiga perusahaan yang terbilang nakal tersebut. Jika berbuat kepalang tanggung maka deritanya kembali ke pribadi bupati. Sebaiknya dicabut saja, walaupun ada pihak pengusaha yang tidak senang, namun citra bupati melejit di mata masyarakat nantinya. ***

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman:Rahmi

SOLUSI WPR MASIH LAMBAN

Korban Tambang Emas (Illegal) Terus Berjatuhan Oleh: Icol Dianto (Wartawan Haluan Solok Selatan)

AKTIVITAS tambang emas ilegal di solsel masih berlangsung hingga sekarang. PEMERINTAH Kabupaten Solok Selatan seakan menunggu “malaikat penyelamat” yang akan menyelesaikan

persoalan tambang emas illegal di daerah itu. Karena, sudah hampir tiga bulan berlalu, sejak rebut-ributnya

tambang emas di Solsel, sampai kini, lokasi tambang emas di sepanjang aliran sungai batang hari kecamatan sangir batang hari belum juga tuntas. Lambannya tindakan pemerintah daerah dalam mencarikan solusi pertambangan untuk rakyat, menjadikan semakin mengganasnya pertambangan di daerah itu. Kemarin, tambang emas menelan tiga korban nyawa, Kamis (16/5). Mereka tewas melemas di dalam lubang dompeng. Itu sebagai bukti bahwa pertambangan illegal masih marak, dan pemerintah setempat belum juga bisa membersihkan lokasi dari aktivitas illegal minning. Untuk menertibkan illegal minning di kawasan pertambangan tersebut, Pemkab Solsel harus menertibkan dulu para penambang. Yaitu, para penambang yang menggunakan alat-alat mekanik (dompeng, kapal keruk, dan eskavator) harus dihentikan sama

sekali. Upaya ini sudah mulai manjur, karena eskavator tidak beberapa buah saja yang berani menampakan aktivitasnya lagi. Bahkan, aparat kepolisian sudah menangkap lebih dari 50 unit eskavator yang melakukan aktivitas penambangan illegal di kawasan itu. Namun, berbeda dengan aktivitas pertambangan dengan menggunakan kapal asbuk goyang, dan dompeng. Mereka masih saja nekad melakukan penambangan. Meskipun aparat kepolisian saban hari melakukan razia. Bahkan kini, isu yang dibesarbesarkan oleh masyarakat penambang emas adalah, jika tidak ada alat berat bekerja, mengaruk koral di tebing dan badan sungai, maka penambang yang menggunakan dompeng sekalipun, apalagi para pendulang emas, tidak bisa sama sekali melakukan aktivitas penambangan emas. Maka, menertibkan masyarakat yang memiliki alasan ingin

untung sendiri tersebut sangat sulit dan butuh ketegasan pemerintah. Selanjutnya, solusi untuk penambangan masyarakat, maka pemkab harus melakukan pemetaan kawasan pertambangan emas. Tujuannya, agar masyarakat nantinya mengetahui batasbatas yang boleh digarap. Dan, pemerintah pun akan lebih gampang melakukan pengawasan. Karena, bagi yang bekerja di luar titik koordinat saat dipetakan, maka dengan mudah menangkap yang bersangkutan. Setelah kawasan benarbenar kosong dari aktivitas illegal minning yang menggunakan alat-alat mekanik, dan pemetaan kawasan pun tuntas, barulah pemkab bisa mengajukan ke pemerintah pusat untuk kawasan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Seakan cara di atas mudah, namun sangat sulit untuk dilaksanakan. Karena,


20

PADANG PANJANG

BPBD Gelar Pelatihan Penanggulangan Bencana PADANG PANJANG, HALUAN — Pelatihan penanggulangan bencana di Padang Panjang memberikan dampak yang cukup baik terhadap masyarakat dalam menghadapi bencana. Dulu, misalnya, ketika terjadi gempa, di sekolah-sekolah yang lari lebih dahulu menyelamatkan diri adalah guru. Sekarang tidak lagi demikian, guru telah mampu mengendalikan dan memimpin muridnya dalam menghadapi situasi bencana seperti itu. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kesbangpol (BPBD Kesbangpol) Padang Panjang, Bustami Narda yang dikonfirmasi Haluan, Sabtu (18/5) berkenaan dengan diselenggarakannya Pelatihan Manajemen Penanggulangan Bencana (PMPB) bagi Masyarakat di Padang Panjang. Menurut Bustami Narda, urgensi PMPB bagi masyarakat di Padang panjang yang rawan bencana adalah untuk membangun sikap siaga serta waspada dan tidak panik saat menghadapi bencana. Kota Padang Panjang yang rawan terhadap berbagai bencana alam, gempa bumi, tanah longsor, hujan serta angin badai, harus menyiapkan masyarakatnya selalu waspada dan siaga. “Kami menyebutnya, bagaimana menyiapkan masyarakat yang ‘bersahabat’ dengan bencana” ucap Bustami Narda. Karena itulah, menurut Bustami Narda, BPBD Kesbangpol Padang Panjang terus menerus melakukan sosialisasi atau pelatihan tentang penanggulangan bencana kepada masyarakat dan sekolah-sekolah. Seperti dilakukan Senin (13/5) hingga Rabu pekan lalu, BPBD Kesbangpol memberikan pelatihan MPB bagi masyarakat.(h/dds).

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

Serambi Mekah

RSI Ibnu Sina Perluas Bangunan PADANG PANJANG, HALUAN — Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Padang Panjang kini dalam proses pembangunan perluasan areal rumah sakit. Direncanakan sekitar bulan Juni atau Juli nanti, telah bisa dilakukan peletakan batu pertama pembangunan tahap pertama.

RSI IBNU SINA — RSI Ibnu Sina Padang Panjang yang semakin dibutuhkan masyarakat untuk mendapatkan perawatan islami, kini mulai membangun perluasan rumah sakit. DARWIN DANIN

Pondok Disain dan Promosi Kini Dikelola Pemko PADANG PANJANG, HALUAN — Pengelolaan gedung Pondok Disain dan Promosi Daerah Padang Panjang dari Pemda Provinsi Sumatera Barat kepada Pemda Kota Padang Panjang yang telah lama ditungu-tunggu, akhirnya telah diserahkan oleh Gubernur Sumatera Barat sepekan yang lalu melalui sebuah surat keputusan gubernur. Secara resmi penyerahannya akan dilakukan dalam waktu dekat dalam acara peresmian

gedung itu yang berlokasi di Bukitsurungan Padang Panjang. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Koperasi UMKM Industri dan Perdagangan (Kop UMKM Indag), Reflis kepada Haluan, Sabtu (18/5). Gedung tersebut, menuurut Reflis, sebenarnya telah selesai dibangun oleh Dinas Perindustrian Propinsi Sumbar dengan biaya Rp3,5 miliar pada bulan Desember 2012 lalu. Keberadaan gedung ini

dengan sejumlah fasilitas mulai dari fasilitas disain, bengkel kerja, ruang promosi sampai tempat berehat (rest area) memang sangat dibutuhkan bagi pengembangan dan promosi usaha kecil dan menengah di Padang Panjang. Karena itu pulalah Pemda Padang Panjang telah mengalokasikan dana untuk kelengkapan mebiler gedung ini sebesar Rp400 juta. Namun pengadaannya tertunda menunggu kepastian serah-terima gedung.

Kini dengan dikabarkannya telah dikeluarkan surat gubernur tentang penyerahan gedung itu, Reflis bernafas lega. Karena menurut dia, pembinaan dan promosi UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sangat mendesak sejalan dengan pertumbuhan pesat UMKM di Padang Panjang. Diungkapkan oleh Reflis, hasil survey yang dilakukan dengan kerjasama ATIP (Akademi Teknik Industri Padang),

Desember 2012 lalu tercatat lebih 5300 buah UMKM di Padang Panjang. Angka ini melonjak pesat dibandingkan data tahun 2009 sebanyak 3800 buah. Kepala Bidang UMKM Dinas Kop UMKM Indag Padang Panjang, Hartati Tanjung yang dikonfirmasi Haluan pada kesempatan terpisah menjelaskan jenis usaha UMKM terbanyak adalah industri rumah tangga berskala kecil. (h.dds)

Hal itu dikatakan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Sumatera Barat, dr H. Zulkarnain Agus MPH,MSc,SpGK kepada Haluan Sabtu (18/5) di Padang. Dijelaskan oleh Zul Agus –demikian sapaan akrabnya, pembangunan tahap pertama ini diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp8 miliar berupa pembangunan ruang poliklinik, rawat inap dan ruang fasilitas medis lainnya. Untuk itu telah tersedia lahan baru seluas sekitar satu hektar yang bersisian di belakang dari lokasi rumah sakit sekarang ini di Jalan Sukarno-Hatta, Bukit Surungan. Diungkapkannya, pengadaan tanah bangunan senilai Rp1,7 miliar disumbangkan oleh sejumlah pengusaha di Padang Panjang. Maksud serta tujuan pengembangan RSI Ibnu Sina Padang Panjang saat ini menurut Zul Agus untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit yang berbasis islami berlandaskan Quran dan Sunah seperti diamanatkan oleh penggagas dan pendiri Yarsi Sumbar, tokoh nasional almarhum Muhammad Natsir. Hal ini sekaligus memenuhi aspirasi keinginan dan kebutuhan masyarakat

akan pelayanan rumah sakit yang islami itu. RSI Ibnu Sina Padang Panjang menurut Zul Agus didirikan sekitar tahun 1971 menempati tanah dan rumah wakaf almarhumah Siti Mukmin, menyusul setelah didirikannya Balai Pengobatan Ibnu Sina pertamakali di Bukittinggi tahun 1969. Dalam kondisi saat ini RSI Ibnu Sina sering terpaksa menolak pasien dan memasukkan dalam daftar tunggu, karena tidak tertampung segera dengan fasilitas yang ada. Hal ini terjadi tidak saja di RSI Ibnu Sina Padang Panjang, tapi merata di seluruh RS Yarsi di Sumatera Barat. Karena itu pulalah sejumlah RS Yarsi di Sumbar saat ini melakukan pengembangan yang sama yaitu RSI Ibnu Sina Bukittinggi, Padang, Pulau Punjung - Dharmasraya, Simpang Empat - Pasaman Barat, serta pengembangan STIKES Yarsi Bukittinggi menjadi universitas. Selain pembangunan fasilitas fisik, pengembangan serempak RSI Ibnu Sina di Sumatera Barat dewasa ini juga dimaksudkan sebagai upaya peningkatan manajemen pelayanan islami dengan dukungan perangkat modern dan mutakhir. (h/ dds).

DHARMASRAYA Ranah Cati nan Tigo

Pemkab Dapat Bantuan Bus Sekolah Bupati Ajarkan Siswa Mendongeng PULAU PUNJUNG, HALUAN —Puluhan murid Sekolah Dasar(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Dharmasraya, Sumatera Barat mendengarkan sebuah dongeng yang dibacakan Bupati Adi Gunawan pada acara pembukaan lomba bercerita bagi siswa SD/MI, Kamis. Pada kesempatan tersebut Bupati menceritakan sebuah dongeng yang berjudul “Di Rumah Mandeh Rubiah”. “Dongeng ini mengajarkan kepada kita untuk membantu orang lain dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih, serta selalu mengingat kebaikan orang lain,” katanya. Dalam sambutannya Adi Gunawan mengatakan, bahwa mendongeng, berarti bagaimana mengaktualisasikan diri dan mengeksplorasi segala potensi yang dimiliki daerah. “ Melalui mendongeng dan bercerita dapat menumbuhkan motivasi dan rasa percaya diri yang kuat pada diri anak, serta dengan mendongeng kita dapat menyampaikan pesanpesan moral,” ujarnya. Dia mengatakan, budaya membaca melalui gemar bercerita merupakan salah satu media untuk membentuk karakter generasi muda yang berpikir secara sehat, berkualitas, dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya serta mampu merespon perkembangan zaman. “Dengan mendongeng dan bercerita kita juga sekaligus telah menanamkan rasa memahami budaya, menanamkan minat baca generasi muda terhadap buku cerita dan budaya daerah sejak dini,” katanya.. (h/hms)

DHARMASRAYA, HALUAN — Pemda Dharmasraya mendapat bantuan satu unit bus dari Kementrian Perhubungan. Rencananya bus tersebut akan dioperasikan untuk angkutan sekolah di sepanjang jalan lintas sumatera Dharmasraya. Bus seharga Rp300 jutaan tersebut diterima Dinas Perhubungan, Informatika, Pariwisata dan Budaya bersamaan saat Kementrian Perhubungan menyerahkan piala wahana tata nugraha pada tanggal enam Mei lalu, dan bus tersebut telah tiba di Dharmasraya pada minggu kemarin, saat ini masih diparkir di halaman Dishub Kabupaten Dharmasraya. Kadishubinfoparbud, Maisul di Sungai Dareh, Jumat (17/5) menyebutkan, bus bantuan pemerintah pusat ini rencana akan dipergunakan untuk operasional sekolah. “Rencana rutenya nanti akan melintasi mulai dari Koto Baru sampai ke Pulau Punjung. Mengenai jadwal operasionalnya nanti akan kita sesuaikan dengan kebutuhan pelajar, untuk sementara satu bus ini akan diluncurkan dan mudah-mudahan pada tahun 2014 nanti kita kembali mendapat tambahannya,” sebut Maisul. Dijelaskannya juga, bus tersebut digunakan untuk angkutan sekolah mengingat tidak adanya angkutan umum trayek dalam kabupaten di Dharmasraya, kecuali pada hari pasar, hal tersebut yang menjadi pertimbangannya, sebutnya. (h/fma)

Pengapalan Perdana Biji Besi PT TSS DHARMASRAYA, HALUAN — Tambang bisi besi PT Tambang Sungai Suir (TSS) yang beroperasi di Nagari Lubuk Besar Kecamatan Asam Jujuhan, pada tanggal 21 Mei besok akan segera melakukan pengapalan perdana hasil tambangnya. Tambang biji besi terbesar di Sumatera Barat yang merupakan anak perusahan PT Tidar Kerinci Agung (TKA) tersebut juga berencana akan merekrut tenaga kerja untuk penambahan agar operasional tambang lebih maksimal. Manager Umum PT TSS,

Agus Handoko kepada Haluan, Minggu (19/5) menyebutkan, setelah melalui proses yang cukup panjang, dan saat ini telah mendapatkan MoU dengan PT Krakatau Still direncanakan kita akan melaksanakan pengapalan pertama pada hari Selasa. “Kuota kita sampai dengan tahun 2014 yaitu sebesar 90 ribu ton, dan untuk tahun ini sebesar 30 ribu ton. Nanti setelah habis, kuota 90 ribu ton tersebut, kita MoU lagi,” ungkap Agus. Mengenai besaran potensi biji besi yang tersedia, Agus

Handoko menyebutkan, menurut hasil analisa sistem geo magnet data bor, kandungan sekitar lima juta ton pada areal seluas 80 hektar dari IUP OP seluas 180 hektar. “Dibutuhkan sekitar 10 tahun untuk pengolahan ini, saat ini kami bekerja baru satu sif. Setelah ada perekrutan tenaga pada Juni mendatang direncanakan dibuka dua shif. Untuk tenaga kerja akan diambil dari tenaga lokal dari daerah sekitar dan tenaga ahli dari luar,” ungkap Agus Handoko. (h/fma)

SILATURAHMI — Kapolda Sumatera Barat Brigjen Noer Ali (tengah) yang didampingi Irwasda Kombes Pol Wahyudin (kiri) dan Kapolres Dharmasraya AKBP Chairul Aziz (kanan) saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi bersama seluruh jajaran personel Polres Dharmasraya, Rabu.

Personel Polisi Jangan Langgar Hukum PULAU PUNJUNG, HALUAN — Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Kapolda) Brigjen Noer Ali mengingatkan agar personel polisi tidak terlibat dalam pelanggaran hukum. “Seorang polisi jangan sampai terlibat dalam kejahatan, karena tugas dan fungsi polisi adalah penegak dan menjalankan hukum sesuai dengan ketentuan yang ada,” kata Kapolda saat mengunjungi Polres Dharmasraya, Rabu. Selain itu, tambahnya, personel polisi jangan mencoba untuk terlibat dalam kegiatan ilegal karena perbuatan tersebut akan merugikan institusi Polri dan dirinya sendiri. “Saya ingatkan kepada seluruh personel jangan coba-coba terlibat dalam aktifitas penambangan ilegal

dan penebangan ilegal, apa bila diketahuai terlibat maka akan langsung dipecat secara tidak hormat,” katanya yang baru pertama kali mengunjungi Dharmasraya. Disebutkannya, seluruh jajaran kepolisian harus berkomitmen memberantas penambangan ilegal dan penebangan ilegal. “Penambangan ilegal dan penebangan ilegal saat ini menyedot perhatian masyarakat luas, untuk itu perlu komitmen bersama dalam memberantas hal tersebut,” katanya. Dalam kesempatan itu, Kapolda meminta seluruh personel polisi di Dharmasraya agar memberikan pelayanan bagi masyarakat setempat sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai

pelayan masyarakat. “Kita harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, dengan pelayanan yang baik tidaklah mengurangi harga diri seorang polisi, bahkan sebaliknya citra kita sebagai abdi negara akan baik,” ujarnya. Menurut dia, seorang polisi harus dapat mengayomi dan memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat. “Polisi harus dapat menjaga kamtibmas guna memberikan rasa aman terhadap masyarakat, salah satu cara yang dapat dilakukan dengan penegakan supremasi hukum dengan baik,” imbuhnya. Kedatangan Kapolda tersebut disambut oleh Kapolres AKBP Charul Aziz, beserta petinggi polres setempat. (h/hms)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


LUAR NEGERI 21

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

3 Rudal Jarak Pendek Korut Jatuh di Laut Jepang

NOTES

Kelahiran Casillas 20 MEI 1981 — Iker Casillas, Penjaga gawang Timnas Spanyol sekaligus kapten Timnas peraih piala dunia tahun 2010. Iker Casillas Fernández (lahir di Móstoles, Madrid, Spanyol, 20 Mei 1981; umur 31 tahun) adalah seorang pemain sepak bola yang berposisi sebagai penjaga gawang asal Spanyol. Dia adalah kiper pilihan utama Real Madrid dan timnas Spanyol. Ia juga menjabat sebagai kapten tim Real Madrid dan timnas Spanyol. Casillas memulai kariernya di klub sepak bola kota kelahirannya, dan bergabung pada usia 8 tahun. Ia juga bagian dari timnas remaja Spanyol dan memenangkan kejuaraan UEFA-CAF Meridian Cup dan Kejuaraan Dunia Remaja FIFA pada tahun 1999. Pria setinggi 182 cm ini datang di Real Madrid pada La Liga musim 1999/2000. Dia menyatakan bahwa ia akan pensiun suatu saat sebagai pemain Real Madrid dan akan terlibat langsung dalam pengelolaan Real Madrid. Ia adalah kiper yang meraih penghargaan sarung tangan emas pada Piala Dunia 2010 lalu. (h/wkp)

LINGKAR

Namun ternyata, peluncuran 3 rudal ini merupakan bagian dari latihan militer. “Korut meluncurkan dua rudalnya pada pagi hari dan satu rudal lainnya di sore harinya,” ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) kepada AFP, Sabtu (18/5/2013). “Rudal tersebut jatuh di Laut Timur (Laut Jepang),” imbuhnya. Menurut juru bicara tersebut, Korsel terus memantau pergerakan Korut. Bahkan, menurutnya, Korsel dalam kondisi siaga tinggi menghadapi segala risiki terburuk yang mungkin ditimbulkan Korut. Selama ini Korut memang beberapa kali meluncurkan rudal jarak pendek miliknya sebagai uji coba maupun merupakan bagian dari latihan militer. Peluncuran rudal ini terjadi beberapa hari setelah latihan militer gabungan yang dilakukan Angkatan Laut Korsel dan Amerika Serikat pada minggu ini. Korut sebelumnya menyebut latihan gabungan tersebut tindakan provokatif dan menyebutnya sebagai latihan perang. (h/dtc)

KECELAKAAN — Dua kereta komuter di New York, Amerika Serikat (AS) mengalami kecelakaan di pinggiran New York City, Sabtu (18/5) pagi waktu setempat. Dua kereta Metro-North ini membawa total 700 penumpang. Sedikitnya 60 orang mengalami luka-luka dalam insiden ini. Lima orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis di rumah sakit. THE CONNECTICUT POST)

Obama Kurangi Dana Perang Afghanistan

Iran Gantung Mata-mata Israel dan AS TEHERAN, HALUAN — Iran menggantung dua narapidana yang divonis sebagai matamata, Minggu (19/5), demikian menurut pengumuman kantor kejaksaan di Teheran, ibukota Iran. Satu orang dinyatakan bersalah karena bekerja untuk Israel dan satu orang lagi untuk Amerika Serikat (AS) Mohammad Heydari dihukum karena “menerima pembayaran untuk menyediakan informasi intelijen tentang berbagai masalah keamanan dan rahasia nasional dalam sejumlah pertemuan dengan Mossad,” badan intelijen Israel, kata sebuah pernyataan. Koroush Ahmadi dinyatakan bersalah karena “memberikan informasi intelijen tentang berbagai masalah kepada CIA.” Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut. Iran menuduh musuh bebuyutannya, yaitu Israel dan AS, melancarkan kampanye sabotase yang mematikan terhadap program nuklirnya dan telah mengumumkan serangkaian penangkapan terhadap orang-orang yang diduga sebagai agen mata-mata dalam beberapa tahun terakhir. Pada Mei tahun lalu, Iran mengeksekusi Majid Jamali Fashi setelah menyatakan bahwa dia merupakan mata-mata Mossad dan memainkan peran kunci dalam pembunuhan seorang ilmuwan nuklir Iran pada Januari 2010 dengan imbalan pembayaran sebesar 120.000 dollar AS. Iran juga masih menahan seorang warga AS keturuan Iran, Amir Mirzai Hekmati, seorang mantan Marinir AS. Hekmati dituduh bekerja untuk operasi CIA meskipun bantahan keras dari Washington dan keluarganya. (h/kcm)

Militer AS Gagal Tanggulangi Kekerasan Seks WASHINGTON, HALUAN — Amerika Serikat (AS) dianggap telah gagal menanggulangi kekerasan seksual. Berulang kali personel militer AS selalu terseret kasus yang berbau seks. Panglima Militer AS, Jenderal Ray Odierno merasa sudah saatnya korps militer AS serius memerangi kasus semacam ini. Jenderal Odierno bahkan menegaskan, perjuangan melawan kekerasan seksual akan menjadi prioritas utama pihaknya. “Militer selalu gagal dalam usahanya memerangi praktik kekerasan dan pelecehan seksual,” ujar Odierno seperti dilansir AFP, Jumat (17/5/2013). “Inilah saatnya kita memerangi kekerasan dan pelecehan seksual, dan menjadikannya misi utama kita,” imbuhnya. Pernyataan Odierno ini muncul setelah seorang tentara AS terjerat kasus kejahatan seks terhadap bawahannya. Padahal tentara ini bertugas pada program pencegahan pemerkosaan. Kemudian pekan lalu, seorang perwira Angkatan Udara AS ditangkap atas tudingan melecehkan seorang wanita. Odiernor menilai, kasus semacam ini jelas-jelas mempengaruhi kepercayaan di dalam tubuh militer AS. “Militer kita didasarkan pada fondasi kepercayaan — kepercayaan antara satu tentara dengan pemimpinnya yang akan selalu menjaga satu sama lain,” ucapnya.(h/dtc)

PYONGYANG, HALUAN — Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan rudal jarak pendek dan jatuh di wilayah Laut Jepang.

Militer

WASHINGTON, HALUAN — Presiden Amerika Barack Obama mengurangi pendanaan untuk perang di Afghanistan untuk tahun fiskal 2014. Kantor berita Reuters mengutip staf Gedung Putih yang tidak disebut namanya, bahwa Presiden AS Barack Obama mengurangi permintaannya untuk dana perang di Afghanistan sebesar 10 persen untuk anggaran fiskal 2014. Laporan itu menyebutkan presiden mengurangi permintaan awalnya dari US$88,5 miliar menjadi

$79,4 miliar. Pihak Gedung Putih, Jumat (17/5), mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan perubahan itu dilakukan dengan memperhitungkan penarikan pasukan yang akan dimulai tahun depan. Presiden telah menetapkan 2014 sebagai target menarik sebagian besar pasukan tetapi mempertahankan sejumlah tentara di sana guna mendukung pasukan Afghanistan dan melakukan beberapa operasi. Wartawan VOA melaporkan terjadi

peningkatan lalu lintas di perbatasan Afghanistan dan Pakistan karena makin banyak truk yang sarat peralatan militer meninggalkan Afghanistan menjelang penarikan pasukan Amerika. Sementara itu, Departemen Pertahanan sedang mengupayakan persetujuan Kongres mengalihkan anggarannya sekitar 10 miliar dolar guna menutup kenaikan biaya perang di Afghanistan. Belum jelas tanggapan Kongres atas permintaan itu. (h/voa)

PBB

Konferensi Suriah Harus Segera Digelar

SEKJEN PBB Ban Ki-moon mengatakan momentum konferensi internasional mengenai konflik Suriah tidak boleh hilang. Ia mengatakan segala upaya akan segera ditempuh untuk menetapkan tanggal pelaksanaan konferensi secepat mungkin. Namun sejauh ini ia menolak menetapkan tanggal pasti. Ban Ki-moon mengatakan hal itu setelah mengadakan perundingan di Sochi dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Lavrov juga sependapat dengan sekretaris jenderal PBB. “Konferensi lebih cepat lebih baik, hal utama saat ini adalah siapa yang siap

mewakili Suriah,” tutur Menlu Rusia Sergei Lavrov pada Jumat (17/05). Senjata Rusia Selain itu, lanjutnya, perlu ditetapkan terlebih dulu negara-negara yang mesti diundang. Ia mengusulkan semua negara tetangga Suriah, termasuk Iran dan Arab Saudi, harus diundang. Pada kesempatan yang sama Lavrov berusaha meredam kekhawatiran tentang penjualan senjata Rusia ke pemerintah Suriah. Lavrov mengatakan ia tidak bisa memahami mengapa media berusaha menjadikan masalah itu sebagai sensasi. Ia mengatakan penjualan senjata dilakukan atas dasar kontrak yang masih berlaku dan tidak melanggar kesepakatan internasional. “Kita tidak menutupi fakta bahwa kita menyuplai senjata ke Suriah sesuai dengan kontrak-kontrak yang telah diteken, tidak melanggar traktat internasional atau undang-undang kita sendiri yang tergolong salah satu paling ketat dari segi kontrol ekspor,” tegasnya. Pernyataan menteri luar negeri ini dikeluarkan menyusul laporan-laporan yang belum dikukuhkan bahwa Rusia telah menjual sistem persenjataan canggih ke pemerintah Suriah. (h/bbc)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: Rahmi

Jaringan Internet di Iran ‘Koma’ TEHERAN, HALUAN — Pemerintah Iran memperketat sensornya terhadap saluran internet di negara itu menjelang pemilu bulan depan. Pemilu yang sama sebelumnya diwarnai berbagai aksi protes terhadap jalannya pemilu yang diklaim curang dan bentrokan warga dan aparat yang tersebar ke seluruh penjuru dunia berkat pemberitaan dari internet yang diselundupkan dari Iran. Kali ini aparat pemerintah membantah melakukan penyensoran namun tak menjelaskan kenapa layanan internet menjadi sangat lambat. Jaringan pebisnis, bank bahkan organisasi di bawah pemerintah tak luput dari dampak gangguan internet ini, tulis media lokal seperti dikutip kantor berita AFP. “Internet sedang dalam kondisi koma,” tulis koran Ghanoon dalam laporannya awal bulan ini.

“(Keadaan seperti) ini hanya terjadi di Iran: pemilu datang, internet hengkang,” tulis koran itu dalam kicauannya di twitter meniru pepatah dalam bahasa Parsi. Facebook, Twitter, YouTube serta berbagai situs obrolan dan sosial lain, termasuk ribuan situs asal negara Barat, menjadi sasaran sensor di Iran sejak aksi demo besar-besaran di jalanan pasca pemilu dan terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad tahun 2009. Aksi-aksi tersebut, umumnya diwarnai dengan aksi keras aparat yang berakibat pada penangkapan dan bahkan tewasnya korban, menjadi berita utama di dunia melalui jaringan internet. Kini menurut pengamat aparat mencoba mencegah situasi kembali terulang dengan menghentikan laju informasi dengan melambatkan layanan internet.

Kecepatan untuk membuka email sangat berkurang, apalagi untuk mengunduh file bermateri besar. “Lupakan niat mengundung file, pita lebar (bandwith)nya turun tiap saat,” maki seorang penjual cakram rekam bajakan di Tehran. Seorang teknisi senior di sebuah perusahaan penyedia layanan jaringan internet di Tehran mengatakan perusahaannya juga tak bisa menyampaikan keluhan soal ini pada aparat berwenang. Aparat tak bersedia menjelaskan kenapa akses internet makin lambat di Iran, namun seorang mantan pejabat menyebut Majelis Tinggi urusan Dunia maya ada dibalik kebijakan ini. Majelis ini dibentuk Maret tahun laludan ditugasi menjadi warga Iran dari “bahaya” internet dan pada saat yang sama “memaksimalkan manfaat” darinya. (h/bbc)

Ban Ki-moon


22

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

Jundy Fadhillah mengucapkan ijab kabul meminang putri Hermanto, dan disaksikan oleh saksi nikah, mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal.

Jundy menyerahkan mahar kepada istrinya Aisyah berupa seperangkat alat shalat.

Ketua DPD RI Irman Gusman yang bertindak sebagai saksi nikah, memberikan buku nikah kepada Jundy.

Gubernur Sumbar Baminantu Wajah bahagia menyelimuti keluarga besar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan istri Nevi Zuairina, saat putra pertamanya Jundy Fadhillah mempersunting wanita pujaannya, Aisyah Hermanto putri dari anggota DPR RI Sidi Hermanto. Pesta meriah digelar di rumah dinas gubernur Sumbar, Sabtu (18/5) lalu. Beberapa pejabat teras tampak hadir dalam resepsi tersebut. Diantaranya, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Ketua KEN Chairul Tanjung, Kepala BNPB Syamsul Maarif, Dubes Turki untuk Indonesia, sejumlah menteri dan pejabat negara juga ikut datang memberikan ucapan selamat. Demikian juga dengan kepala daerah, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Kepri Muhammad Sani, dan sejumlah pejabat daerah lainnya ikut hadir. Resepsi mengundang 3.000 lebih tamu undangan,

baik dari kalangan pejabat, pengusaha, kolega dan masyarakat umum. Seluruh jajaran pimpinan SKPD Pemprov Sumbar tampak sibuk ikut menyiapkan helatan tersebut. Hasilnya, nuansa minang yang mewah menjadi tampilan mencolok dan sangat khas dalam resepsi itu. Sebelumnya, pada 20 April di Auditorium Gubernur Sumbar, untuk mengakhiri masa lajang-

nya, Jundy sudah mengikuti prosesi “batagak gala”. Pria lulusan perguruan tinggi ternama di Amerika itu, diberi gelar adat “Rajo Alam” oleh ninik mamak Lubuk Kilangan. Prosesi akad nikah kemudian digelar pada Sabtu pagi 27 April di Bogor, dilanjutkan dengan resepsi pernikahan oleh pihak mempelai perempuan di Hotel Braja Mutiara Bogor. Dua pekan kemudian, pesta kembali digelar di Padang. Keluarga kedua mempelai berharap, kelak pernikahan anak mereka kekal hingga akhir hayat. Sebagai menantu kedua, Irwan mengharapkan Jundy dan Aisyah mampu membangun rumah tangga yang baik, sakinah, mawaddah, dan warahmah. (Adv)

Gubernur Irwan Prayitno dan istri foto bersama dengan anak-anak dan menantu mereka.

Kedua mempelai menyalami orangtua mereka, Gubernur Irwan Prayitno dan Nevi Zuairina usai prosesi babako.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan istri foto bersama dengan kedua mempelai dan orangtuanya.

Kedua mempelai foto bersama dengan keluarga.

Wagub Sumbar Muslim Kasim dan istri serta politisi Sawir Taher dan istri ikut memberikan doa restu dan ucapan selamat.

Gubernur Sumbar 1987-1997 Hasan Basri Durin dan istri ikut memberikan selamat.

Jurnalis liputan Pemprov Sumbar ikut memberikan selamat dan foto bersama dengan kedua mempelai dan kedua orangtuanya.

Jundy dan Aisyah menunjukkan buku nikah mereka, usai akad pada Sabtu, 27 April lalu di Bogor.

Kedua mempelai diapit orang tua mereka, gubernur Irwan Prayitno dan istri, serta anggota DPR RI Hermanto dan istri.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan istri bersama anggota DPR RI Hermanto dan istri menjadi besan.

Kedua mempelai (Jundy dan Aisyah) tampak serasi dan bahagia.

Kedua mempelai diarak dengan bendi dari Kuranji menuju tempat resepsi pernikahan di Auditorium Gubernur, Jumat (17/5).

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman: Syahrizal


WANITA DAN KELUARGA 23

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

DARI 2ND SYMPOSIUM BIOMOLECULAR UPDATE IN CANCER

Pola dan Gaya Hidup Tingkatkan Risiko Kanker

Diasuh oleh:

MUINA ENGLO (Pengusaha Otomotif, Pemimpin Ford Padang)

Memilih Sekolah Bagi Anak

PADANG, HALUAN — Beberapa tahun belakangan, terjadi peningkatan pertumbuhan penderita kanker di Indonesia. Bahkan diperkirakan, pada tahun 2030 mendatang, terjadi pertumbuhan peningkatan penderita kanker dua kali lipat yang ada sekarang. Peningkatan pertumbuhan penderita kanker tersebut, pada umumnya diakibatkan oleh berubahnya pola hidup dan gaya hidup masyarakat, hormon, serta ditambah lagi meningkatnya polusi lingkungan. Sementara faktor genetika hanya berpengaruh sekitar 5-10 persen saja. Meski angka pastinya belum terdata, namun, kenyataannya sekarang, di Indonesia, usia penderita kanker juga mulai banyak dialami oleh generasi muda (usia produktif). “Saat ini, orang muda usia 30 an – 40 an tahun, sudah banyak yang menderita kanker. Padahal, dulunya penderita kanker terbanyak berada di atas usia 55 tahun,” kata dr. W. Arif Harahap Sp.B (K) Onk., Ketua Pelaksana 2 nd Symposium Biomolecular Update in Cancer, kepada Haluan, di Hotel Mercure, Sabtu (18/5). Arif Harahap, dokter ahli bedah dan konsultan bedah tumor ini lebih jauh menyebutkan, saat ini, ada lima jenis kanker paling banyak diderita di Indonesia. Posisi pertama diduduki oleh kanker payudara (30 persen). Ratarata ratio penderita kanker payudara adalah 1 : 200. Berikutnya, disusul oleh kanker serviks, kanker colorecral, kanker paru dan kanker kulit. “Jika dibandingkan dengan negara maju, justru yang paling banyak diderita oleh pasien adalah kanker paru. Dan usia penderita kanker pun di luar negeri rata-rata di atas 55 tahun,” paparnya. Parahnya lagi, menurut Arif,

KONSULTASI KEUANGAN

Bu Muina, Tak lama lagi tahun ajaran baru sudah masuk. Saya punya anak yang sudah usia TK (5 tahun). Saya ingin memasukkannya ke tK yang berkualitas, meski agak jauh dari rumah dan mahal biayanya. Tetapi bagi suami saya, prinsipnya, TK itu adalah tempat anak bersosialisasi dan bermain. Bukan dari mahal dan pelajaran berat yang diberikan untuk usia anak yang masih sangat kecil. Menurut ibu, manakah yang terbaik? Sekolah mahal dan berkualitas, atau hanya sekedar bersosialisasi saja? Terimakasih Bu. Susi, Padang

SYMPOSIUM — Suasana 2nd Symposium Biomolecular Update in Cancer, di Hotel Mercure, Sabtu (18/5). kebanyakan penderita datang ke dokter, setelah kanker mereka dalam stadium lanjut (stadium 3 dan 4). Sehingga kemungkinan untuk sembuh bertambah tipis. “Jika masih dalam stadium 1, kemungkinan untuk sembuh sekitar 90 – 95 persen dengan jangka hidup sekitar 5 tahun. Stadium 2 kemungkinan hidup 70 persen, dan stadium 3 sekitar 40 – 60 persen. Namun, jika kanker sudah sampai pada stadium 4, maka kemungkinan bertahan hidupnya hanya sekitar 2 tahun,” tambahnya. Karena itulah, ia menghimbau agar kita semua mewaspadai gejala-gejala kanker secara umum. Misalnya, adanya benjolan yang tidak terasa nyeri, perubahan buang air besar (berdarah atau frekuensinya berubah),

Resep

Es Buah Segar Spesial Bahan-bahan : 1 butir jeruk nipis, peras airnya 50gr semangka, potong kecil kotakkotak 50gr alpukat, potong kecil kotak-kotak 50gr strawberry, potong kecil kotakkotak 50gr melon, potong kecil kotak-kotak 50gr rumput laut (opsional) 75gr gula pasir 1/2 sendok teh selasih yang sudah dimekarkan, atau bisa juga sampai 1-2 sdr jika mau Susu kental manis secukupnya Es batu secukupnya Air 300 mililiter Cara Membuat 1. Pertama-tama, gula pasir di rebus dalam 300 ml air sampai mendidih. Gunakan api kecil. 2. Sebelumnya masukan potongan semangka, alpukat, strawberry, melon, serta rumput laut dalam sebuah gelas berukuran agak besar. 3. Tuangkan sirup (air rebusan gula dan air) dalam gelas yang berisi potongan buah tadi. 4. Masukan juga selasih dan sedikit air jeruk nipis 5. Jangan lupa tambahkan es batu biar lebih segar. 6. Es Buah Segar siap disajikan (jika perlu bisa tambahkan buah-buahan yang lain). ***

pengobatan yang lama sembuhnya. “Segera periksakan ke dokter jika ada menemui gejala-gejala kanker seperti itu,” kata Arif. Sementara, untuk pencegahan penyakit kanker, Arif menyarankan agar kita menerapkan pola hidup sehat. Dengan diet (mengurangi konsumsi lemak, mengurangi makan makanan yang manis dan mengurangi ngemil), juga dengan tidak merokok dan banyak berolah raga, diharapkan mampu menekan pertumbuhan penderita kanker ke depan. Saat ini, di Indonesia menurut Arif, ada sekitar 150 ahli bedah tumor. Dan lima di antaranya berada di Sumbar. Simposium yang berlangsung selama dua hari (17-18 Mei 2013) ini, menurut pa-

nitia pelaksana dr. Irsyad Mirwas, digelar oleh Program Studi S3 Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Unand, bekerjasama dengan Persatuan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi) dan Lab Biomedis Fakultas Kedokteran Unand. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 150 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Para peserta ini berasal dari kalangan medis, baik tenaga dokter, kimia farmasi maupun obat-obatan. Adapun narasumber symposium ini berasal dari dalam dan luar negeri, sesuai dengan bidang mereka dan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Beberapa di antaranya adalah Dr. Joerg Hoheisel (DKFZ Jerman) dengan makalah Functional Genomics and Proteomics in Cancer Research,

Prof dr Sofia Mubarika MSc., Med PHd (FK-UGM) dengan makalah The Role of miRNA in Cancer, dan Dr. dr. Samuel Haryono SpB (K) Onk dengan makalah Genetic Profiling of Breast Cancer in Indonesia. Berikutnya Dr. I Ketut Sudiana MSi (FK UNAIR) dengan makalah Mitochodriae Dysfunction in Oncogenesis, dr. Ramadhan SpB (K) Onk dengan makalah The role of Microenviriontment in Cancer, Prof. Dr. dr. Eryati Darwin PA (FK Unand) dengan makalah Immunopathology in Cancer, Dr. Djong Hon Tjong (Fak MIPA Unand) dengan makalah Bioinformatics in Cancer Diagnosis serta Dr. Eng Desriani MSi dengan makalah Molecular HER-2 Receptors Study and Analysis of Breast Cancer. (h/atv)

Mewaspadai Kanker Payudara

KANKER payudara adalah salah satu penyakit yang menakutkan bagi kaum wanita. Kanker payudara dapat terjadi akibat beberap faktor, lingkungan, gaya hidup, hormon dan faktor genetika. Penyakit ini biasanya menyerang pada wanita yang telah menginjak usia sekitar 50 tahun, Namun ada beberapa kasus yang dijumpai juga menyerang mereka yang berumur sekitar 30an.

Kanker payudara sebenarnya dapat diobati, Namun karena banyak korban yang tidak menyadari keberadaanya membuat penyakit ini tergolong sangat mematikan jika sudah terlanjur parah. Agar masyarakat, khususnya wanita dapat melakukan pemeriksaan pada payudara secara teratur, maka dibuat gerakan yang dinamakan Sadari atau Sarari yang merupakan singkatan dari “Periksa Payudara Sendiri”. Dianjurkan agar pemeriksaan dilakukan 1 bulan sekali setelah menstruasi kira-kira 4-7 hari setelah menstruasi. Periksa Payudara Sendiri 1. Berdiri di depan cermin dengan posisi bahu lurus dan kedua tangan di pinggang. Perhatikan apakah ada perubaan fisik payudara Anda, misalnya perubahan bentuk, ukuran atau warna payudara.

2. Angkat kedua tangan ke atas dan perhatikan kembali apakah ada perubahan fisik payudara yang tampak. 3. Tekan puting susu dan lihat apakah ada cairan yang keluar dari puting susu. 4. Berbaring dan raba payudara bagian kanan dengan tangan kiri dan sebagainya. Buat pola memutar dan rasakan apakah pada payudara terdapat benjolan dan lainnya. 5. Saat duduk atau berdiri coba pijat payudara untuk menemukan apakah ada benjolan yang mencurigakan. Raba daerah ketiak sampai perut untuk memeriksanya. Gerakan Sadari dapat dilakukan oleh pasangan hidup kepada istrinya. Atau para suami dapat mengingatkan istrinya agar melakukan pemeriksaan Sadari secara teratur. Peranan keluarga tentu dapat memudahkan terdeteksinya penyakit ini. (h/mbs)

Jawaban: Ibu Susi di Padang, Bu, pendapat ibu dan pendapat bapak sama benarnya dan tentu punya alasan yang tepat untuk keduanya. Menurut saya bapak dan ibu coba rembugkan, apa yang bapak dan ibu inginkan untuk diberikan pada anak ibu yang baru mau masuk TK itu. Anak - anak hanya mengikuti idelisme kita sebagai orangtua, jadi ini benarbenar keinginan kita terhadap anak kita. Bu, menyekolahkan anak ke sekolah berkualitas tentu adalah pilihan terbaik kita sebagai orangtua yang menginginkan anak kita kelak menjadi anak (orang) berkualitas. Tapi jangan lupa bahwa pendidikan berkualitas bukan semata - mata tergantung dari apa yang ditawarkan pusat pendidikan itu (sekolah). Ibu juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan anak di masa depan, misalnya pembentukan karakter, pembentukan mentalitas, pembentukan pola pikir, pembentukan cara mengambil solusi, pengenalan budaya, lingkungan pergaulan anak dsbnya. Dimanapun kita menyekolahkan anak, kebutuhan anak kelak / di masa depan sebagai manusia berkualitas tetap ditentukan oleh apa yang kita bentuk sekarang ini baik di sekolah maupun di rumah tangga kita sendiri. Anak kecil adalah peniru yang baik. Karena mereka adalah peniru yang baik maka dibutuhkan pendidikan berkarakter sesuai dengan tuntutan hidupnya kelak. Pendidikan bukan semata - mata matematika, bahasa asing, pendidikan / pelatihan motorik dll tapi lebih kepada pembentukan karakter, namun juga bukan pendidikan yang tanpa memperhatikan kecerdasan IQ anak terhadap matematika, bahasa, budaya, pendidikan / pelatihan motorik dll itu. Kedua hal ini sangat penting bagi anak - anak kita kelak. Pendidikan yang berkualitas sebenarnya adalah pendidikan yang memperhatikan IQ (Intelligence Quotients), EQ (Emotional Quotients), SQ (Spiritual Quotients) dan ESQ (Emotional and Spiritual Quotient). Dari kedua sekolah menurut pendapat bapak dan ibu, keduanya tetap memiliki nilai benarnya namun saya juga tidak setuju jika TK hanya sekedar tempat bermain -main saja. Itu memang benar jika kita melihat sebatas permainan saja. Tapi menurut saya yang juga ibunya anak - anak, di dalam permainanmereka setiap hari itu ada pelajaran team builder, pembentukan karakter, kecerdasan dalam mengambil tindakan, kecerdasan dalam bersosialisasi, pengendalian ego, menumbuhkan rasa percaya diri dsbnya. Intinya sebuah sekolah sebijaknya berkualitas bukan ditentukan mahal / murahnya sekolah itu melainkan nilai kualitas yang ditawarkan sekolah itu, juga bukan karena dekat / jauhnya sekolah tersebut dari tempat kita tinggal. Jika hanya karena dekat dengan rumah kita namun sekolahnya tidak berkualitas, kita kuatir pembentukan mentalitas anak tidak setangguh harapan kita terhadapnya kelak. Bapak dan ibu yang sudah pengalaman dalam hidup berkarir dan tentu saja sudah menjadi pemenang dalam kehidupan karir saat ini karena telah mapan, tentu bapak dan ibu tahu apa yang dibutuhkan anak kelak dalam kehidupan bekerjanya baik sebagai pemilik perusahaan maupun kelak sebagai professional / pekerja. Atas pertimbangan ini, ada baiknya bapak dan ibu diskusikan, apa nilai plus minusnya menyekolahkan anak di sekolah yang dipilih. Tentu tidak terlalu bijak juga jika hanya menyekolahkan anak dengan ‘asal sekolah” misalnya karena dekat rumah atau pertimbangan ekonomis semata. Anak adalah harapan kita kelak. Kesuksesan anak adalah kebahagiaan kita sebagai orangtua yang tidak bisa diukur dengan materi / apapun juga sehingga memilih sekolah memang salah satu cara yang penting untuk mencapai harapan itu. Pilihlah sekolah yang memiliki karakter, disiplin, mengajarkan anak kita “nilai -nilai kebaikan / nilai - nilai kebajikan” sehingga kelak anak kita menjadi manusia sukses yang beretika. Salam sukses selalu, MUINA ENGLO dan TEAMWORK FORD PADANG

203 MAHASISWA IKUTI PENGAMBILAN SUMPAH

Mercubaktijaya Resmikan Gedung Auditorium

WALI Kota Padang Fauzi Bahar di dampingi Ketua Stikes Mercubaktijaya Elmiyasna dan Sekretaris Yayasan Jasmrizal menandatangani prasasti gedung baru Stikes Mercubaktijaya, Sabtu (18/5). HARI BUSROH

PADANG, HALUAN— Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mercubakti Jaya Padang, Sabtu (18/5), meresmikan pemakaian gedung Auditorium, di Jl. Jamal Jamil, Pondok Kopi, SitebaNanggalo. Gedung ini bertujuan untuk menunjang kegiatan dan mutu pendidikan sekolah kesehatan tersebut. Ketua Stikes Mercubaktijaya Padang Elmiyasna, kepada Haluan menyebutkan, gedung ini memiliki fasilitas seperti auditorium yang mampu menampung 1000 orang, dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang, seperti AC dan soundsistem yang sangat bagus. Di samping itu, kata Elmiyasna, Gedung Auditorium tersebut juga nantinya dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan mahasiswa seperti acara wisuda, dan acara seminar lainya, yang intinya untuk menunjang pendidikan calon tenaga kesehatan tersebut. Dalam Peresmian gedung auditorium tersebut Sekolah pencetak tenaga kesehatan ini juga sekaligus melakukan pengambilan mahasiswa yang disebut dengan (Kaping Day) untuk mahasiswa D-III keperawatan dan Mahasisswa DIII kebidanan, dimana pemasangan uniform tersebut di ikuti sedikitnya 203 orang mahasiswa. E l m i y a s n a , j u g a menambahkan kedua agenda besar tersebut dilaksanakan sekaligus juga sekaligus dengan >> Editor : Nasrizal

dapat disaksikan oleh para oroang tua mahasiswa yang ikut hadir dalam acara pemasangan uniform tersebut. Dari Pantauan Haluan, di kampus Mercubaktijaya itu, selain di hadiri oleh Kopertis Wilayah X Sumbar Riau Dan Kepri, juga penandatanganan batu prasasti gedung Auditorium itu ditandatangani langsung oleh Walikota Padang Fauzi Bahar. Acara ini dihadiri oleh 512 orang tua mahasiswa yang diambil sumpah, dan juga di hadiri oleh sedikitnya 50 orang tamu dan perwakilan dari Perguruan Tinggi Kesehatan lainnya. Juga tampak beberapa rekanan kerja STIKES Mercubakti Jaya, dan beeerapa pejabat pemerintahan.(h/hri) >> Penata Halaman: Habli


24

SENIN, 20 MEI 2013 M 10 RAJAB 1434 H

Kemenkeu Targetkan 1.455 Penerima Beasiswa BANDUNG, HALUAN — Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 2013 menargetkan 1.455 orang penerima beasiswa untuk jenjang magister dan doktor dari berbagai program studi. “Saat ini yang mendaftar sekitar 8.900an, yang memenuhi syarat sekitar 1.900an, target kami memberangkatkan sekitar 1.500,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Ki Agus Badaruddin dalam pemaparan di Bandung, Sabtu. LPDP merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di Kemenkeu yang bertugas mengelola dana abadi pendidikan serta menyalurkan hasil pengembangannya dalam bentuk berbagai program pendidikan. Lembaga yang terbentuk pada 2012 ini memiliki program layanan beasiswa, pendanaan riset dan dana cadangan untuk rehabilitasi fasilitas pendidikan serta pengelolaan dana pengembangan pendidikan nasional (investasi). “Kami ingin LPDP ini membentuk atau m enghasilkan p em im p in . S ya r at n ya pemimpin ini punya pendidikan yang baik yaitu S2 dan S3. Kesempatan ini akan diberikan kepada seluruh anak bangsa,” ujarnya. Saat ini, LPDP memiliki dana kelolaan sebesar Rp15,6 triliun. Lembaga itu menargetkan dana kelolaan sebesar Rp40 triliun dalam beberapa tahun mendatang, dengan target pemberian beasiswa kepada 10.000 orang. “Kalau uang lembaga ini sudah Rp40 triliun, diharapkan bisa membiayai 10 ribu anak bangsa. Kami harapkan ini terus berkembang,” ujar Ki Agus. Ia mengatakan LPDP juga menerima bantuan dari lembaga multinasional maupun lembaga donor lain untuk ikut terlibat dalam program pendidikan ini, asalkan bantuan tersebut tidak mengikat secara politik atau lainnya. (h/ans)

Nasib UN SD Masih Simpang Siur JAKARTA, HALUAN — Ujian nasional (UN) untuk sekolah dasar (SD) yang kabarnya akan dihapus berdasarkan dengan PP 32 Tahun 2013 masih simpang siur karena ternyata PP tersebut masih memberikan berbagai alternatif. Keputusan tersebut akan lebih jelas setelah nanti muncul Peraturan Menteri. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Khairil Anwar Notodiputro, mengatakan bahwa apa yang tercantum di dalam PP 32 Tahun 2013, khususnya Pasal 67 Ayat 1 A mengenai pengecualian UN untuk SD/MI tersebut, dapat ditafsirkan dua hal. “Bisa UN tetap ada tapi tidak diselenggarakan BSNP atau UN tidak ada sama sekali,” kata Khairil saat dijumpai seusai salat Jumat di Gedung E Kemdikbud, Jakarta, kemarin. Kendati demikian, ia menegaskan bahwa dengan munculnya PP 32 Tahun 2013 ini, UN untuk jenjang SD/ MI dapat dievaluasi secara terbuka. Dengan demikian, apabila memang ada yang berpendapat bahwa UN SD dianggap sudah tidak sesuai, mereka dapat menyuarakannya. “Dengan PP ini jadi terbuka untuk dievaluasi. Dulu kan tidak bisa karena dalam peraturannya jelas dikatakan harus diselenggarakan,” jelas Khairil. Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa Konvensi Nasional Pendidikan akan menjadi kunci dari kesepakatan akan seperti apa UN SD ke depannya. Jika dikaitkan dengan kurikulum baru, bisa saja UN SD baru resmi ditiadakan atau diubah pada tahun 2016 mendatang. “Itu tergantung pembahasan nantinya karena nanti yang ngunci semuanya ya Permen itu. Memang dibilang mulai tahun ajaran 2013/2014, itu artinya mulai 2013 sampai seterusnya. Jadi, 2016 pun tidak masalah, asal jangan sekarang sudah diterapkan,” tandasnya. (h/kcm)

LOMBA BERCERITA

Arsyad dan Multi Akan Wakili Sijunjung SIJUNJUNG, HALUAN — Arsyad Nurrafiq, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sungai Lansek Kecamatan Kamang Baru keluar sebagai juara pertama lomba bercerita tingkat Kabupaten Sijunjung yang digelar Kantor Perpustakaan Kearsiapan dan Dokumentasi setempat. Siswa kelas 4 ini berhasil menyisihkan rivalnya dari utusan SDN se Kabupaten Sijunjung, dengan jumlah nilai 219. Posisi dua ditempati Multi Asmul Sofia, siswa SDN 4 Mundam Sakti Kecamatan IV Nagari dengan jumlah nilai 216. Sementara juara tiga, diduduki oleh Elsa Carolina, siswa SDN 13 Palangki Kecamatan IV Nagari, yang memperoleh nilai 211. “Arsyad dan Multi akan mewakili Kabupaten Sijunjung pada

lomba yang sama di tingkat Provinsi Sumatera Barat,” kata Kepala Kantor Perpustakaan Kearsiapan dan Dokumentasi Kabupaten Sijunjung Darlias kepada Haluan via telepon selularnya, Minggu (19/5). Di tingkat SLTP, juara pertama diraih, Scify Bilkis NM. Siswa SMPN 1 Sijunjung berhasil memperoleh nilai 214. Kemudian disusul Berlian Novianti, siswa SMPN 3 Sijunjung dengan jumlah nilai 206. Tempat ketiga ditempati Fareyans Dwi Sandy, siswa SMPN 1 Sijunjung dengan jumlah nilai 180. Sementara itu, lomba penulisan artikel tingkat SLTA, juara pertama direbut, Nova Hernada, siswa SMAN 10 Sijunjung dengan jumlah nilai 260.Tempat kedua dan ketiga, diduduki, siswa SMAN 8 Sijunjung,

atas nama Kartika Eka Darma dan Vriska Okta Novela. Sedangkan lomba meringkas cerita, juara pertama Dika Novia Ningsih, dari SMPN 15 Sijunjung dengan jumlah nilai 690. Juara dua, ditempati Deci Ramadhan Putra, siswa SMPN 1 Sijunjung, dengan nilai 662, dan juara tiga atas nama Dela Gustika, siswa SMPN 29 Sijunjung, dengan perolehan nilai 661. Lomba mewarnai tingkat Taman Kanak-kanak, juara satu Vinta Maulitri Zamzi. Murid TK Bungo Tanjung Kecamatan Lubuk Tarok ini memperoleh nilai 288. Juara dua, Yutia Risti, murid TK Harapan Ibu Kecamatan IV Nagari dengan jumlah nilai 283, dan juara tiga Yudhistira, murid TK Negeri 2 Sungai Tambang Kecamatan Kamang Baru, dengan perolehan nilai 278. (h/azn)

SUASANA kuliah umum “Menciptakan Wirausahawan Muda” di UNP, kemarin. HARI BUSROH

Mahasiswa UNP Dimotivasi Untuk Berwirausaha PADANG, HALUAN — Seluruh pengunjung di aula Gedung Geografi Universitas Negeri Padang, Minggu (19/5), tampak kagum dengan paparan yang disampaikan sosok pengusaha di bidang developer yang telah sukses di Pekan Baru, Kandris Asrin. Dalam kesempatan istimewa tersebut, Direktur Utama CV Riau Cipta Nugraha itu menyampaikan kuliah umum dengan topik ” Menciptakan Wirausahawan Muda”. Acara yang terselenggara atas kerja sama Lembaga KemahasiswaanUNP dan Gerakan Mahasiswa dan Alumni Peduli Pendidikan dan Sosial Sumatra Barat tersebut, mengangkat tentang kisah dan perjalanan hidup Kandris Asrin hingga mapan dalam perekonomian dan berorganisasi, serta sukses menjadi seorang pengusaha. Tak lupa, ia juga membagikan ilmu berharga tentang wirausaha yang diperolehnya sejak masa kuliah dulu. Di dalam perkuliahan itu ia juga memberikan beberapa kiat sukses yang telah membawanya

seperti saat ini. “Perjalanan menuju kesuksesan tidak akan berjalan mulus tanpa adanya izin dari yang kuasa. Sehingga untuk mencapai kesuksesan itu harus mendapatkan izin dari sang kuasa, dengan cara melakukan suruhanNya dan menghentikan laranganNya,” ujar Kandris. Kiat lainnya yang ia beberkan adalah, dalam mencapai kesuksesan itu yang sangat penting adalah bersungguh-sungguh dalam melakukan apa yang sedang dilakoni. Selanjutnya ia juga menceritakan bahwa kesederhanaan telah menjadi faktor yang penting dalam mencapai kesuksesan yang ia raih. “Saya sejak kecil dilatih dengan kesederhanaan,” katanya. Pemaparan Kandris Asrin tentang kiat dan ceritanya untuk menuai sebuah kesuksesan tersebut ternyata sangat menarik perhatian ratusan mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum tersebut. Kekuatan Tuhan Dijelaskan Kandris, Sang Pencipta sangat berperan atas

kesuksesan yang dimilikinya selama ini. Beberapa kali bisnis yang digagas oleh Kandris sempat kandas di tengah jalan, namun mampu berdiri kembali berkat kekuatan Tuhan. “Turun dan naik selalu ada di kehidupan seorang pengusaha, kuncinya adalah selalu berusaha dan bangun lagi kalau kita jatuh,” ujarnya. Dalam paparan yang disampaikan mantan Ketua KNPI Sumatra Barat itu, juga mengajak peserta untuk membangkitkan keyakinan bahwa Indonesia akan menjadi sebuah negara yang maju. “Yakinlah bahwa Indonesia mampu untuk menjadi bangsa yang lebih maju. Percayalah masih ada harapan, jika ada kemauan dan sunguh-sungguh,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Kandris Asrin juga ikut memberi bantuan mebel untuk Yayasan Pendidikan Humairah, yaitu sebanyak 15 bangku. Siswa di sekolah yang terletak di Gantiang Lubuk Buaya Padang itu, yang memberikan pendidikan gratis tersebut, biasanya hanya belajar beralaskan tikar.(h/hri)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman : Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.