Haluan 20 Oktober 2013

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M 15 DZULHIJJAH 1434 H

Harian Umum MEDIA GROUP

EDISI 19, TAHUN KE 65

IKLAN

0751 4488700

SIRKULASI

082388441221

REDAKSI

082390765000

Eceran Rp3.500/eks

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

(Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Katakanlah: “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: “Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orangorang yang bersyukur” (QS Al An’am ayat 63)

04.55

12.15

15.19

18.18

19.27

L A P O R A N U TTAA M A Pembinaan Usia Dini, Tanggung Jawab Siapa?

PEMBINAAN Usia dini, menjadi hal yang penting saat ini untuk sebuah prestasi olahraga di masa mendatang. Bibit-bibit unggul olahraga yang tersebar hingga pelosok, seperti yang telah dibuktikan seorang Indra Sjafri, perlu sentuhan atas talenta yang mereka miliki.

Namun, saat ini, pembinaan usia dini seakan belum menjadi prioritas.

Padahal, untuk meraih prestasi di jenjang yang lebih tinggi, perlu pematangan talenta itu dari setiap tingkatan usia melalui program pelatihan yang benar dan tepat dan kompetisi yang punya daya saing.

Demi sesuatu yang instan, mereka seperti terabaikan dan lebih cenderung dikomersilkan. Jadi, sejauh apa peran pihak berwenang dalam menciptakan bibit-bibit itu? Berikut coba kita kupas dalam ulasan Laporan Utama Harian Haluan edisi Minggu (20/10) ini. (*)

Turbo Diesel yang Irit dan Tangguh di Segala Medan

RANA - 24

Perabotan Pilihan untuk Rumah Mungil

OTOMOTIF - 16

PROPERTI - 8

www.harianhaluan.com

Meningkatkan Pangan Lokal

SEPANJANG SABTU, KAWASAN PASARRAYA DIHANTUI KEBAKARAN

80 Petak Toko dan Salon Ludes PADANG, HALUAN — Kawasan Pasarraya Padang dihantui peristiwa kebakaran sejak Sabtu (19/10) dinihari, dengan tiga kali peristiwa kebakaran. Peristiwa ini terjadi di Komplek Pertokoan Atom Centre dan Masjid Taqwa di jalan M.Yamin. Untungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang menimbulkan kerugian hingga Rp10 Miliar itu.

Kebakaran hebat, terjadi di Pertokoan Atom Centre, pada Sabtu dinihari.

Sebanyak 80 petak toko di kawasan ini ludes dan

Kaki Pelajar Putus Dilindas Motor

tinggal puing saja. Selang 14 jam, peristiwa serupa kembali terjadi di lokasi SEORANG petugas pemadam kebakaran tengah berupaya memadamkan api

>> 80 PETAK hal 07 di Komplek Atom Centre, Sabtu (19/10) dinihari. NAZ

Arsenal Amankan Posisi Puncak LONDON, HALUAN — Arsenal sukses mengamankan puncak klasemen Premier League, setelah Liverpool hanya bisa bermain imbang 2-2 dengan Newcastle United.

Saat berlaga dengan Norwich City, The Gunners menang 4-1 di E m i r a t e s , Sabtu (19/10).

Kini persaingan di puncak klasemen makin seru, menyusul kemenangan tim ibukota lainnya, Chelsea atas Cardiff City 4-1. Arsenal mantap di pucuk klasemen sementara dengan 19 poin, hasil delapan kali bertanding dengan catatan enam kali menang satu kali imbang dan satu kekalahan.

SOSOK CINDY YUVIA

Menangis

>> ARSENAL AMANKAN hal 07

JAKARTA, HALUAN — Kini, di setiap akhir pertunjukan Boku no Taiyou (Matahari Milikku) di Teater JKT48, salah satu orang member tim KIII akan menunjukkan bakatnya. Jumat (18/10) malam kemarin giliran Cindy Yuvia alias Yupi.

Member 15 tahun itu kemudian menunjukkan kelihaiannya dalam berakting. Meski microphonenya mati, hal tersebut nampaknya tak mempengaruhi konsentrasinya untuk terus berusaha menampilkan yang terbaik.

Cerita diawali dengan Yupi berdiri seorang diri ditengah panggung teater yang bercahaya redup.

>> MENANGIS hal 07

PUNCAK — Pemain Norwich City Leroy Fer mencoba menghadang laju pemain Arsenal, Jack Wilshere (kiri)dalam lanjutan Premier League, tadi malam. Dalam laga ini, Arsenal menang 4-1 sekaligus mengamankan posisi puncak klasemen. UEFA

PADANG, HALUAN — Kecelakaan tragis terjadi di ruas jalan Alai-By Pass Sabtu (19/10) sekitar pukul 06.30 WIB. Kaki seorang pelajar sebuah SMA di Padang, Rezki Heriyaldo (15) putus akibat dilintas sepeda motor, setelah ia terjatuh dari sepeda motornya karena tersenggol sepeda motor lain yang langsung melarikan diri.

Informasi yang dikumpulkan Haluan, warga sekitar Steel Motor di Jalan Alai Timur Kecamatan Padang Utara, Kota Padang langsung berhamburan ke jalan untuk coba menyelamatkan korban.

Melihat kondisi warga jalan Cubadak Aia, Kelurahan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji itu mengenaskan, warga coba mencari kendaraan yang melintas untuk membawanya ke RSUP M Djamil.

>> KAKI PELAJAR hal 07

Oknum TNI-Brimob Ribut di Karaoke JAKARTA, HALUAN — Keributan antara oknum anggota TNI dengan Brimob di Venus Karaoke, Depok Town Square, Jalan Raya Margonda, Depok, dini hari tadi, ternyata hanya dipicu masalah sepele.

“Jadi selisih paham anggota dari Batalion Perhub dan Korstrad dengan anggota Brimob, masing-masing ada korban. Berawal dari minta rokok, saling minta rokok, entah siapa mulai duluan, di situlah salah pahamnya,” kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (19/ 10/2013).

Saat ini, kata dia, Denpom TNI AD telah memeriksa lima orang yang diduga

>> OKNUM TNI hal 07

Dua ABG Curi Motor di Kampung Sendiri SOLOK, HALUAN — Dua ABG (Anak Baru Gede), AE (17) dan SA (16) harus meringkuk di tahanan Polres Solok karena terlibat dengan kasus tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. ABG yang mengaku juga berasal nagari Gantung Ciri itu, ditangkap Polisi setempat di daerah Muaro Kalaban, Sawahlunto, Jumat (18/10).

Kapolres Solok, AKBP Tommy Bambang Irawan SIK didampingi Kabag Ops Kompol Mulyono dan Kapolsek Kubung AKP Eriyanto kepada Haluan, Sabtu (19/10) menjelaskan, dua tersangka ABG itu mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter milik Jalimur (58) saat korban meninggalkan kudo japang itu diparkir di halaman rumahnya.

“Kini keduanya kami proses lebih lanjut dan harus ditahan di Mapolres Solok,”kata Kapolres.

>> DUA ABG hal 07

Bungus Banjir, Padang-Painan Lumpuh Dua Jam PADANG, HALUAN — Hujan deras yang mengguyur Padang sepanjang Sabtu (19/10) kemarin berbuah banjir di Bungus Teluk Kabung, tak jauh dari TPI Bungus. Peristiwa yang terjadi pukul 16.30 hingga pukul 19.15 WIB ini, mengakibatkan belasan rumah terendam air dan arus lalu lintas Padang-Painan lumpuh.

Koordinator Manajer Pusdalops BPBD Sumatera Barat Ade Edward kepada wartawan menyebutkan hujan lebat di bagian hulu menyebabkan debit air sungai yang ada di sekitar lokasi banjir, melonjak dengan cepat. Kondisi ini beriringan dengan pasang naik air laut, karena lokasi ini juga berada tak jauh dari bibir pantai.

>> BUNGUS BANJIR hal 07

SETELAH diguyur hujan lebat sejak Sabtu pagi, kawasan Bungus dilanda banjir, terutama di KM 17, tak jauh dari TPI Bungus. Banjir yang mulai terjadi pukul 16.30 WIB itu, sempat melumpuhkan arus lalu lintas Padang-Painan. IST

Menikmati Kemenangan NAMA Timnas U-19 sepekan terakhir menjadi buah bibir yang paling enak untuk diperbincangkan. Keberhasilan anak didik Indra Sjafri seperti tak cukup untuk diperbincangkan sekali karena terasa membanggakan. Jika ada kesempatan pembicaraan yang mengarah ke semangat, nasionalisme, motivasi dan olahraga, 11 penggawa muda republik di lapangan hijau, kembali muncul dipergunjingkan.

Sebenarnya, banyak hal lain yang ikut membanggakan di seantero jagat nusantara ini. Kita punya bulutangkis, Indonesia jadi host Miss >> EDITOR : RAKHMATUL AKBAR

OLEH:

RAKHMATUL AKBAR World, walaupun ditentang sebagian orang, dan kita juga punya …. Yang jetar membahana (meminjam istilah Syahrini), dan lainnya yang membanggakan.

Tapi ntah kenapa, 11 orang di lapangan hijau itu terasa paling enak untuk dipergunjingkan.

>> MENIKMATI hal 07 >> PENATA HALAMAN : SYAHRIZAL

NASIONAL

2

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

Indonesia Darurat Pangan, Ancam Pemenuhan Hak atas Pangan

TEJO WAHYU JATMIKO

D

ITENGAH turunnya angka penderita kelaparan kronis di dunia, Indonesia justru mengalami kondisi darurat pangan.

Hal ini ditandai dengan meningkatnya impor pangan, menurunnya jumlah produsen pangan skala kecil, menurunnya luasan lahan produksi pangan, menurunnya produksi pangan, meningkatnya jumlah penduduk, dan tidak adanya kebijakan nasional untuk membangun kedaulatan pangan serta memberikan perlindungan bagi para produsen pangan skala kecil. Dapat dikatakan negara tidak serius bahkan abai untuk memenuhi kewajiban hak atas pangan rakyatnya. Demikian ditekankan oleh Aliansi untuk Desa Sejahtera, jelang Hari Pangan Sedunia 2013, Senin (14/10).

“Kunci untuk mengatasi kelaparan dan pemenuhan gizi bangsa terletak pada kebijakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan meningkatkan ketersediaan pangan di dalam negeri, dan paling nyata terwujud dalam anggaran pangan yang membangun kemandirian pangan kita, bukan mengandalkan pangan impor yang jumlah dan nilainya semakin besar”.

“Semua harus berbasis pada lokalitas dan produsen pangan skala kecil kita,” jelas Tejo Wahyu Jatmiko, Koordinator Aliansi untuk Desa Sejahtera Jumlah penduduk kekurangan gizi di Indonesia berkurang dari sekitar 20 persen dari total jumlah penduduk pada dekade 1990-an menjadi 8,6 persen pada tahun 2012, tetapi tidak dilakukan dengan menggunakan potensi pangan negeri sendiri.

“Pencapaian ini dapat dikatakan semu, karena bertumpu pada pangan impor yang rentan gejolak pangan dunia, harga naik akan dengan mudah menghalangi akses masyarakat terhadap pangan.” tambahnya lagi.

Padahal potensi pangan lokal kita ada, tetapi diabaikan.

Meskipun Indonesia telah memiliki UU Pangan yang berdasarkan pada Hak atas pangan, tetapi belum adanya peraturan pemerintah, menyebabkan UU ini belum dapat dijalankan.

Said Abdullah, Koordinator Pokja Beras menekankan,” Hal yang perlu segera dibenahi dengan mewujudkan kelembagaan pangan yang kuat dan tidak lagi menjadikan pangan, sebagai komoditas sumber keuntungan bagi kelompok tertentu.”

Said mengingatkan lagi, terlalu sering, petani menjadi korban atas nama pemenuhan kebutuhan pangan

masyarakat, saat pemerintah mengijinkan impor dilakukan justru pada saat petani akan panen. “Halhal ini yang perlu diatur, sehingga hak para penghasil pangan kita tidak dilanggar atas nama apa pun.” jelasnya.

Sedangkan Abdul Halim, menegaskan konsisi sektor perikanan pun tidak berbeda. “Terjadi pengurangan anggaran untuk mengelola laut kita.

Anggaran KKP hanya 0,308%, yang berimplikasi pada minimnya upaya penyejahteraan masyarakat nelayan tradisional.” Kondisi ini semakin buruk dengan adanya kebijakan ekspor perikanan. “Kebijakan ini menggerus bahan baku ikan pada akhirnya memaksa perusahaan dan konsumen domestik untuk bergantung pada produk perikanan impor.

Pemenuhan gizi masyarakat kita pun terganggu. Terbukti ikan impor yang beredar banyak mengandung formalin.” Tambahnya lagi. Volume ekspor hasil perikanan sebesar 657.793 ton naik 31,95% dibanding tahun 2009.

Sedangkan Achmad Surambo, ketua Pokja Sawit ADS menyatakan, situasi pangan yang genting ini dapat dilihat dari dari banyaknya lahan pangan yang dialih fungsikan menjadi lahan non pangan. “Hal ini mengakibatkan terjadinya kelaparan atau pun konflik karena kepemilikan lahan. Bertentangan dengan penetapan target untuk perluasan lahan pangan sebesar 2 juta ha, justru terus mengeluarkan ijin bagi alih fungsi lahan pangan.”

Ungkapnya.

Achmad menyoroti dampak tidak langsung dan langsung dari konversi lahan pangan ke perkebunan sawit.

“Lahan yang tidak dikonversi untuk perkebunan sawit tetap terkena dampak pembangunan kanal dan jalan untuk mendukung industri sawit, sehingga masyarakat tidak dapat menggunakan lahan sawah lebak karena mengering. Sementara yang dikonversi menjadi perkebunan sawit kehilangan wilayah kelola untuk menghasilkan pangan.”

Insentif justru diberikan kepada para pemilik modal besar di bisnis pangan.

Darurat pangan yang terjadi saat ini perlu segera diatasi karena pemenuhan kebutuhan pangan merupakan hak asasi manusia, yang sudah seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah. “Mengalokasi anggaran untuk menciptakan kedaulatan pangan, bukan mencari jalan mudah dengan melakukan impor pangan merupakan pilihan politik dan strategi pemerintah yang harus diambil segera.” Tegas Tejo.

Aliansi untuk Desa Sejahtera menawarkan 7 langkah strategis yang harus dilakukan segera : 1) Pulihkan kemampuan produsen pangan skala kecil dengan menata sumber-sumber agraria; 2) Peningkatan investasi publik untuk pangan; 3) Lindungi pasar pangan lokal; 4) Hentikan pemberian lahan kepada perusahaan besar dan hentikan konversi lahan pangan; 5) Perbaiki cadangan pangan; 6) Perbaiki tata kelola pangan nasional; 7) Lakukan diversifikasi pangan sesuai potensi lokal. Tanpa hal tersebut, angkaangka pengurangan penduduk yang kelaparan dan kekurangan gizi, serta berbagai penghargaan internasional malah menjadi salah satu bukti pengabaian hak atas pangan, dengan menghancurkan sistem pangannya sendiri. (h/dn/ads)

KEDAULATAN PANGAN — Demonstran dari Aliansi untuk Desa Sejahtera (ADS) melakukan aksi damai di sekitar Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta, pada Hari Pangan Sedunia Rabu (16/10). Mereka minta pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendukung produsen pangan skala kecil untuk menghasilkan pangan secara berkelanjutan. ADS

H

Pangan Lokal untuk Pemenuhan Hak atas Pangan dan Gizi Masyarakat

INGGA saat ini sekitar 21,6 Juta orang Indonesia masih menderita kelaparan dan kekurangan gizi.

Aliansi untuk Desa sejahtera (ADS) menegaskan kembali hanya dengan dikeluarkannya kebijakan yang mendukung produsen pangan skala kecil, untuk menghasilkan pangan secara berkelanjutan, kondisi ini dapat diatasi dengan segera.

Demikian seruan ADS dalam memperingati Hari Pangan Sedunia 2013 (16/10/2013).

“Sayangnya hingga hari ini, pilihan kebijakan pangan masih saja berorientasi pada pemenuhan ketersediaan melalui impor pangan. Solusi jangka pendek ini membahayakan kedaulatan negara, mengabaikan pemenuhan hak atas pangan rakyat sekaligus gizinya.” Tegas Tejo Wahyu Jatmiko, Koordinator Aliansi untuk Desa Sejahtera.

Terlebih lagi, solusi jangka pendek ini terbukti hanya menguntungkan para pemburu rente dan menghancurkan harga ditingkat petani. “Berbagai kasus korupsi terkait dengan pangan sudah diketahui, dari sapi, kedelai, bawang merah dan lainnya. Ketidak adilan tersebut mengakibatkan para penghasil pangan justru mengalami krisis pangan dan ini harus segera diakhiri” Tambah Tejo lagi.

Banyak potensi pangan yang dimiliki tidak didukung karena kebijakan yang dipilih selalu impor pangan. Untuk tepung, Indonesia memiliki beragam umbi yang bisa diolah menjadi tepung, diantaranya: singkong, talas, ubi. Produksinya mampu memenuhi kebutuhan, sekaligus mengurangi impor gandum dan

terigu yang mencapai 7 juta ton pada tahun 2012. Umbiumbian ini dapat ditanam pada masa kekeringan, menjadi cadangan pangan dan juga strategi menghadapi dampak perubahan iklim.

Pengabaian terhadap kesejahteraan produsen p a n g a n skala kecil, diantaranya nelayan s a n g a t menghambat penyediaan protein dari laut. Abdul H a l i m , ketua pokja perikanan menegaskan s e l a i n anggaran yang minim, reklamasi di 10 wilayah mengancam

dan mendapatkan ikan. Ironis sekali jika negeri yang 70% luasnya adalah laut, harus memenuhi kebutuhan proteinnya hanya dari daging, yang sebagian besar masih diimpor.” paparnya.

Belum lagi, kebijakan perikanan nasional yang berorientasi pada ekspor telah menggerus bahan baku ikan pada akhirnya memaksa perusahaan dan kons u m e n domestik u n t u k bergantung pada produk perikanan impor, yang banyak dite-

rusaknya ekosistem pesisir seluas lebih dari 5.775 ha. “ Proyek di pesisir Pantai Utara Jakarta, Pesisir kota Semarang, Pantai Kenjeran Surabaya, Pantai Kalasey (Sulawesi Utara), dan Pantai Manakara (Sulawesi Barat), Teluk Palu (Sulawesi Tengah), Pantai Losari (Sulawesi Selatan), Teluk Lampung, Padang Bay City (Sumatera Barat) dan, Teluk Balikpapan (Kalimantan Timur) ini membuat nelayan kesulitan melaut

mukan mengan dung formalin.

Bondan A, dari Pokja Sawit ADS, juga mengingatkan perkebunan sawit, yang menjadi primadona pemerintah Indonesia, kini telah mencapai 12,5 juta ha, dan mengancam lahan pangan pokok, seperti padi. “Lumbunglumbung pangan di beberapa wilayah, misalnya di Batang Hari, Jambi, yang dulunya dikenal sebagai lumbung padi kini harus mendatangkan beras

dari luar, karena lahan padinya dialih fungsi menjadi perkebunan sawit.”

Bukan itu saja, dukungan membabi buta terhadap perkebunan sawit, khususnya yang dikelola perusahaan besar, juga menyebabkan perhatian terhadap perkebunan yang sebagian besar milik komunitas, seperti perkebunan kelapa,lahan sagu tidak ada. Padahal menghasilkan sumber pangan sumber sehat.

Pada Hari pangan ini ADS mengajak masyarakat untuk mendukung para produsen pangan dalam negeri sendiri, karena selain dapat menghasilkan pangan dengan lebih sedikit emisi dan lebih bergizi. Penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Kementerian Pertanian menunjukan kandungan protein kedelai lokal kita mencapai 39-40%, lebih tinggi dibandingkan kedelai impor, yang hanya 35-37%.

Untuk membuktikan bahwa pangan lokal yang diolah dengan kreatifitas, dapat memenuhi selera konsumen yang sudah terbiasa dengan kue dan pastry, anggota ADS dan Relawan muda dari SHOUT membagikan muffin dari tepung beneng (sejenis talas) dan brownies dari tepung singkong yang sudah dimodifikasi. “Ini bukti dan jawaban bagi para konsumen yang mencari sumber pangan, khususnya tepung yang bebas gluten, lebih sehat dan dapat mendukung para produsen pangan di negeri sendiri.” Jelas Tejo lagi.

Pangan lokal dari negeri sendiri bukan hanya lebih sehat dan bergizi, tetapi juga memperkuat kedaulatan pangan negeri. (h/dn/ads)

Revolusi Konsumsi Pangan Lokal INDONESIA harus melakukan revolusi konsumsi pangan lokal dalam rangka dengan menggenjot peningkatan produksi pangan lokal, jika ingin memastikan pangan dikelola secara baik dan berkesinambungan guna mengantisipasi kelaparan dan kekurangan gizi. Selain itu, regulasi ekspor/impor harus

segera dibenahi.

Hal ini dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ), Riza Damanik kepada SH, Kamis (17/10).

Menurutnya, kedua kebijakan tersebut diperlukan guna mencapai kedaulatan pangan domestik dan antisipasi defisit neraca perdagangan yang kian melebar.

AKSI simpatik cinta pangan lokal ADS dengan membagikan muffin dan brownies dari tepung mocaff dan beneng pada supir taksi.

Di Indonesia, menurut Riza, permasalahan gizi buruk masih terjadi. Berbagai kasus gizi, seperti gizi buruk, kegemukan, hingga masalah anak dengan tubuh sangat pendek atau stunting masih banyak ditemui.

Riza melihat, tantangan terbesar Indonesia ke depan adalah terkait masalah pertumbungan penduduk yang masih tinggi. Di sisi lain, lahan pertanian semakin berkurang dari tahun ke tahun seiring terjadinya perubahan peruntukan lahan pertanian menjadi kawasan industri.

“Hal itu diperparah komitmen pemerintah Indonesia terhadap liberalisasi pangan yang terus meluas dan itu sangat membahayakan bangsa ini,” ujarnya.

Guna mengatasi masalah di atas, Riza mengusulkan agar pemerintah membenahi kebijakan perdagangan Indonesia dengan dunia internasional. Kebijakan impor pangan harus diperketat dan dibatasi, serta dilakukan pembenahan di sektor pertanian di tingkat lokal.

“Edukasi yang dilakukan ini bukan hanya dengan kampanye semata, melainkan dengan bukti

nyata. Pejabat-pejabat juga harus mengonsumsi produk lokal pertanian kita, jangan lagi mau mengonsumsi ma kanan yang bahan bakunya impor,” ucap Riza.

Ketua Departemen Kajian Strategis Nasional Serikat Petani Indonesia, Achmad Yakub, mengatakan bombardir produk pangan impor seperti beras, terigu, dan kedelai telah mematikan segala potensi pembangunan dan peningkatan teknologi di sektor pertanian di Tanah Air. Padahal, ketiga komoditas tersebut bukanlah komoditas pangan yang berasal dari Indonesia.

Achmad Yakub menekankan kandungan gizi (karbohidrat dan protein) produk pangan lokal sebenarnya kalah dibandingkan ketiga produk pangan impor yang saat ini telah menjadi konsumsi pokok pangan seluruh rakyat Indonesia.

Ia mencontohkan diversifikasi pangan sebagai alternatif seperti kacang koro pedang, misalnya sangat berpotensi menggantikan kedelai. Kacang koro pedang, katanya, memiliki kandungan protein yang mendekati kedelai,

di samping tingkat produktivitasnya yang tinggi. “Tinggal memerlukan dukungan pemerintah dan lembaga penelitian untuk menghasilkan kacang koro pedang terbaik, meningkatkan produktivitasnya dan kualitasnya,” tuturnya.

Ia juga mengatakan untuk menghentikan segala liberalisasi, Indonesia harus keluar dari perjanjian Organisasi Perdagangan Dunia.

Diversifikasi Pangan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Achmad Suryana, mengatakan pemerintah sebenarnya telah membuat strategi diversifikasi pangan yang tertuang dalam Kebijakan Umum Ketahanan Pangan (KUKP) 2010-2014, yang seharusnya sudah dilaksanakan.

Ia menjelaskan strategi diversifikasi pangan, yaitu pertama pengembangan diversifikasi produksi melalui usaha tani terpadu bidang pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lain-lain untuk “menyebarratakan” risiko gagal panen karena iklim dan cuaca >>

serta karena fluktuasi harga yang sulit diantisipasi.

Kedua pelestarian sumber daya alam dan keanekaragaman hayati di daerah kawasan hutan sebagai sumber pangan terutama bagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan. Ketiga pengembangan pangan lokal sesuai dengan kearifan dan kekhasan daerah untuk mengembangkan pangan lokal, sebagai sumber pangan di masingmasing wilayah.

Keempat peningkatan diverisifikasi konsumsi pangan dan prinsip gizi seimbang untuk mengembangkan sumber energi dan protein yang beragam.

Kelima pengembangan teknologi pangan yang mudah diakses bagi perempuan untuk meningkatkan nilai tambah dan produk olahan dari berbagai sumber pangan alternatif yang ada.

Keenam revitalisasi fungsi, kelembagaan, dan sistem komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) gizi untuk mewujudkan pangan alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap pangan pokok seperti beras dan gandum. (h/sh)

Editor : Dodi Nurja

>>

Penata Halaman : Habli

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

LAPORAN UTAMA

3

ROBBY MALVINAS (PELATIH SSB SENTRAL YAMAHA )

Harus Sering Gelar Turnamen SEKOLAH Sepak Bola (SSB) merupakan wadah tempat pemain bola usia dini menimpa ilmu persepakbolaan. Teknik-teknik dasar bermain bola menjadi salah satu menu utama dalam proses transfer ilmu kepada anak didik. Namun, ilmu saja tak cukup karena tim yang ada perlu lawan tanding. Karenanya, mereka perlu ujicoba dengan tim setingkat, hingga mengikuti turnamen mulai dari tingkat lokal hingga nasional.

Di level nasional, ada beberapa kejuaraan usia dini yang pelaksanaannya menyebar ke seluruh Indonesia, yakni Yamaha Cup U-13 dan Piala Danone. Dua iven ini bahkan berlangsung hingga tingkat internasional.SSB kami, juga kerap mengikuti dua iven tersebut dan cukup menambah pengetahuan pemain belia. Sayangnya, jika dibandingkan dengam kebutuhan turnamen yang ada saat ini untuk kelompok SSB kami nilai masih sedikit. Perlu penambahan jumlah turnamen sehingga bisa melihat sekaligus mengasah kemampuan mereka.

Untuk KU-9 dan KU 11, minimal mereka mengikuti satu turnamen sebuah bulannya.

Sementara untuk tingkatan yang lebih tinggi, yakni KU 13 dan KU 15 mestinya mengikuti 25-30 kali turnamen setahun. SSB Sentra Yamaha berdiri sejak tahun 2009 lalu yang saat ini memiliki 80 orang peserta didik. Dari jumlah sebanyak itu, mereka tersebar pada empat tingkatan kelompok umur (KU), mulai dari KU-9, KU-11, KU-13, dan KU-15. Di atas bentangan lapangan milik sendiri, kami mengajarkan ilmu tentang materi teknik dasar bola, perlakuan fisik, mental dan juga taktik.

Menurut Roby yg juga sekretaris Festival sepakbola U-11 ini, saat ini di Padang terdapat 40 SSB. Sebanyak 28 SSB di antaranya bersatu dalam wadah Asosiasi Sekolah Sepakbola Padang (ASSBP). ASSBP berada di bawah pembinaan PSP Padang. Dan target yg hendak dicapai dari seluruh SSB itu bukan juara, tetapi menjadi pemain nasional.(h/vie)

ERI (PELATIH ASCO PADANG SARAI)

Tambah Ilmu Lewat Kampus SETIAP SSB punya pola dasar yang sama dalam pembinaan anak didiknya. Untuk SSB yang kami bina, kami kerap menjalin kerjasama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (FIK-UNP). Hal ini penting untuk peningkatan pengetahuan kami di manajemen kepelatihan karena banyak mahasiswa yang tengah praktek lapangan memberikan masukan atau memberikan ilmu-ilmu tentang kepelatihan di sepakbola usia dini.

SSB Asco ini kini sudah membina 130 anak didik yang dibagi atas lima kelompok umur. Mereka dibina dan dilatih pada KU-9, KU-13, KU 15, KU 16, dan KU 21 di lapangan milik kami sendiri.

Besarnya animo masyarakat untuk bisa diterima menjadi peserta didik di SSB Asco membuat kami harus selektif memilih peserta didik.

Selain mengejar prestasi olahraga di cabang sepakbola, para orang tua menyadari aktivitas positif ini bisa menjauhkan anak dari beermain yg tak berguna. Dengan demikian, anak-anak bisa mengefektifkan waktunya untuk meraih hasil yang positif, sehingga diharapkan mereka tak menyentuh kegiatan negatif yang bisa mengarah pada penyalahgunaan narkoba.

Pembinaan sepakbola usia dini hingga senior, sebenarnya sudah dibuat kurikulumnya. Seluruh SSB. Diyakini sudah tahu soal itu karena sudah ada bukunya. Jadi materi yang diberikan pada anak didik itu sama tentang pengenalan sepakbola sejak dini. Selain menimba ilmu dalam proses kepelatihan, anak didik juga menambah kemampuan bersepakbolanya dengan mengikuti turnamen dan ujicoba. Setiap kali ada turnamen untuk tiap tingkat KU, kami memastikan untuk selalu ambil bagian, baik di tingkat lokal maupun nasional, seperti Piala Danone, Yamaha Cup U-13, Turnamen antar SSB, Piala TVRI, hingga kejuaraan lainnya.

Seiring dengan pertambahan usianya, maka pembinaan pun ditingkatkan, seperti dasar-dasar bola, kekuatan fisik, mengorganisir tim, teknik dan taktik. Tak lupa pembinaan mental tentang kecintaan pada Allah dan rasa nasionalisme. Nah, pak Indra Sjafri beberapa waktu lalu juga menekankan pada pemainnya dengan motivasi dan militansi. Jadi pembinaan mental seperti katakata tak ada yang bisa dikalahkan selain tuhan dan orang tua, bisa menambah semangat peserta didik. (h/vie)

BAGI ILMU — Kedatangan Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri disambut pengurus PSP Padang dengan menggelar festival sepakbola U-11 yang diikuti oleh 40 SSB se Kota Padang. Ia menularkan ilmu kepada pemain, sekaligus kepada pelatih tentang pembinaan pemain muda ke depan. IST

PEMBINAAN USIA DINI

Kerap Putus Jelang Matang SELAMA ini keterpurukan Indonesia di pentas sepakbola dunia, membuat orang bertanyatanya. Begitu sulitnyakah, mencari 11 pemain bagus di negara yang penduduknya lebih dari 235 juta jiwa ini? Sudah bertahun-tahun, orang melontarkan kalimat,” Indonesia punya potensi”, tapi faktanya kegagalan demi kegagalan akrab dengan sepakbola Indonesia.

Kalimat itu baru menemukan kebenarannya ketika Timnas U-19 yang dilatih Indra Sjafri, meraih Piala AFF U-19 2013 dan mengalahkan Korea Selatan di kualifikasi Piala AFC U19, yang sekaligus meloloskan Indonesia ke putaran final di Myanmar tahun depan.

Bukan karena hasil positif sukses mereka gores, tapi cara mereka merebut kemenangan demi kemenangan, sungguh seperti presentasi yang meyakinkan akan sebuah masa depan cerah sepakbola Indonesia.

Tak salah bila kemudian, banyak pencinta sepakbola memiliki harapan besar dan menunggu-nunggu para pemain seperti Evan Dimas, Maldini Pali, Ilham Udin Armaiyn, Paolo Sitanggang, Mukhlis Hadi Ning,Yabes

Roni, Hansamu Yama, Putu Gede, Hendra Sandi, Dinan Yahdian, Muhamad Sahrul, Muhammad Hargianto, serta Ravi Murdianto itu beranjak dewasa dan semakin matang.

Sebagian alasan untuk mengatakan Indonesia punya potensi besar, padahal sudah sering ditunjukkan anakanak Indonesia yang usianya masih belasan tahun. Di level ini, anak Indonesia membuktikan punya bakat yang sejajar dengan bibitbibit dari negara Eropa dan Amerika Latin.

Tengok saja, di berbagai ajang yang diikuti. Seperti, saat Danone Nations Cup (U-12) digelar tahun ini, dalam kompetisi yang disebut-sebut Piala Dunia U12 itu, Indonesia masuk 8 besar. Di Gothia Cup, event kompetisi anak-anak terbe-

sar di dunia di Gothenburg Swedia belum lama ini, Indonesia mengirimkan lima tim dari kelompok umur berbeda. Di kelompok umur U- 14 Indonesia yang diwakili SSB ASIOP, masuk final tapi gagal menggondol gelar karena kalah penalti.

Prestasi lainnya, juga pernah digelontorkan oleh tim-tim junior lainnya di Indonesia.

Timnas U-19, bukti sahih bahwa Indonesia juga punya mutiara-mutiara terpendam. Mereka muncul, tanpa pembinaan yang ideal.

Pelatih Indra Sjafri mengumpulkan bakat-bakat yang terserak itu di pelosokpelosok negeri. Secara jujur dia menilai, mana pemain yang layak, mana yang belum pantas mengenakan jersey Merah-Putih dengan lambang Garuda di dada.

Tak ada kamus pemain titipan. Namun, perjuangan mereka akhirnya kerap terabaikan saat hendak memasuki titik senior.

“Kita akui hal ini memang menjadi persoalan, terutama masalah klasik.

Tuntutan pemain profesional menyebabkan mereka menjadi pragmatis, kendati mereka harus benar-benar menunjukkan kemampu-

an,”kata Ketum PSP Padang Mahyeldi Ansharullah dalam sebuah kesempatan.

Bagi Indra Sjari, hasil ini jelas membawa dampak positif bagi Sumbar, Aura kemenangan dan kesuksesan itu harus dimanfaatkan Masyarakat Sumbar, katanya juga harus ambil momentum ini, untuk kebangkitan sepakbola. Keberhasilan dan prestasi sepakbola tak cukup dengan Semen Padang karena itu tim professional, pakai pemain asing, yang harus digenjot adalah timnas yang bermaterikan pemain local yang bibitnya harus dari seluruh nusantara atau SSB. Pembinaan itu harus dimulai sejak usia dini.

Perbanyak iven untuk usia ini. Meski turnamen penting, tapi lebih penting lagi latihan. Turnamen ibarat ujian di sekolah. Untuk memperoleh prestasi untuk itu wajib ditingkatkan kualitas latihan pemain.

Untuk pelatih akan ditingkatkan lisensinya melalui kursus-kursus kepelatihan.

Jadi jika ingin mendapatkan skill pemain di atas rata-rata, maka paling tepat dengan membina anak usia dini, 8-12 tahun. Jangan

lupa pelatih mengikuti metode latihan terbaru, ikuti perkembangan informasi.

Untuk pembinaan selanjutnya, sebagai lembaga sepakbola tertinggi di Tanah Air, PSSI-lah yang wajib mengawal proses pembinaan ini. Pengurus PSSI di daerah-daerah sudah semestinya didorong keras untuk menggulirkan kompetisi.

Federasi dan pemerintah daerah perlu ikut campur mendorong proses menjadi pemain yang memiliki daya saing.Pemimpin daerah diamanatkan untuk menyediakan sarana dan prasarana kepada generasi muda untuk mengembangkan potensinya, seperti yang tertuang di Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 2003 No. 20.

Mempersiapkan masa depan sepakbola Indonesia tidak bisa dengan cara setengah-setengah dan seadanya.Semua pihak terutama PSSI, harus bekerja keras memberi dukungan kepada pembinaan sepakbola usia dini, dan merawat aset-aset pemain muda potensial yang diharapkan membawa Garuda terbang tinggi di kemudian hari. (h/mat/vie)

SHADIG OCTARYAN

Pemain SSB yang Ngebet Bertemu Indra Sjafri SENYUM terkembang dibibirnya . Kegembiraan terlihat jelas diwajah anggota Sekolah Sepak Bola (SSB) Persekon itu. Ternyata, selembar surat yang diantar sang pelatih sepakbolanya petang itu Jumat (18/10), yang menjadi penyebabnya.

Isinya, mereka akan bertemu dengan pelatih nasional U 19, Indra Sjafri pada Sabtu pagi (19/10).

Nama pelatih urang awak itu kini bak magnet.

Kesuksesannya menangani Timnas Indonesia U 19, menjadi buah bibir masyarakat hingga ke pelosok negeri. Kehadirannya begitu dinantikan dalam berbagai pertemuan, tak terkecuali di kalangan anak-anak anggota SSB di Kota Padang.

Hal itu pula yang dirasakan Shadiq Octaryan (9), salah seorang anggota SSB Persekon, Lapai Padang.

Surat izin yang ditujukan ke sekolahnya untuk diizinkan tidak masuk kelas hari itu, benar-benar sudah dinantinya. Apalagi agenda hari itu tak semata pertandingan sepakbola U 11, tetapi juga bertemu dengan pelatih impian Indra Sjarif.

“Iya, coach Indra hebat.

Anak asuhannya mampu memenangi pertandingan

dengan lawan tangguh Korea Selatan,” katanya berbinar.

Rasanya malam itu dia tak bisa tidur. Sebab sang kapten dalam timnya itu dengan cerewetnya selalu mengingatkan sang ibu, untuk mengantarkan surat izin itu ke sekolah keesokan harinya. Lalu pagi-pagi sekali dia sudah bangun dan bergegas mandi.

Dalam sekejap, dia sudah tampil dengan pakaian seragam sepakbola kebanggaannya. Padahal saat itu masih sekitar pukul 07.00 WIB. Waktu rasanya berjalan teramat lambat.

Ketika tiba di lapangan GOR Agus Salim, dia langsung berbaur dengan rekanrekannya. Cerita anak-anak itu tak lepas dari sang pelatih idolanya.

Binar-binar di wajah mereka kian kentara. Impian mereka hanya satu, bertemu dan bersalaman, lalu minta tanda tangan sang pelatih. Sekali-kali, wajah mereka berpaling ke kiri dan ke kanan melihatlihat, mana tau sang pelatih idola telah tiba. Sebab Ketua PSP Mahyeldi dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Priadi Syukur sudah di lapangan.

Akhirnya saat yang

dinanti itu tiba. Pelatih Indra Sjafri langsung dikerubungi bocah-bocah itu. Mereka saling berebutan dan terkadang saling dorong untuk bersalaman dan berfoto. Tak lupa pula minta tanda tangan. Dan memang tak semuanya beruntung bisa bersalaman, berfoto dan minta tanda tangan Indra

Sjafri. Termasuk Shadiq.

Meski sudah berjuang keras menerobos kerumunan rekan-rekannya, bahkan sempat terinjak-injak, dia tetap tak dapat tanda tangan. Lunglai. Itu yang tergambar di wajahnya.

Meski demikian tak menyurutkan semangatnya untuk membela timnya di

helat kompetisi U 11.

“Tanda tangan coach Indra Sjafri belum dapat.

Tadi cuma sempat foto-foto saja. Teman-teman saling dorong,” katanya lesu.

Dia masih berharap untuk bisa bertemu Indra Sjafri dilain waktu dan meminta tanda tangannya. (h/vie)

SHADIQ Octaryan (nomor punggung 18), salah satu peserta didik dari SSB Persekon yang antusias ikut festival sepakbola U-11 bersama Indra Sjafri. DEVI >> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syahrizal

LANCONG

4

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

Pesona Objek Wisata Selayang Pandang dan Pantai Karang Pauh Laporan dan foto-foto: M Joni

U

ntuk melepaskan kejenuhan bekerja, nampaknya kawasan objek wisata Selayang pandang dan pantai Karang Pauh di Kecamatan Bayang Pessel sangat cocok dikunjungi dalam mengisi masa senggang keluarga. Pasalnya kawasan ini memiliki daerah pantai yang panjang, unik,bersih dan mempesona.

Daerah ini salah satu lokasi yang sangat tepat untuk dikunjungi, apalagi ketika menyaksikan matahari terbenam akan terlihat ( sunset) untuk diabadikan melalui foto bersama keluarga sebagai tanda Anda telah mengunjungi daerah ini.

Bagi Anda yang berkunjung ke Pessel tentunya sebelum sampai di kota Painan akan dapat mampir sambil berleha-leha menyaksikan keindahan alam objek wisata Selayang Pandang dari bangunan gazebo yang sudah disediakan oleh Pemda Pessel. Dan dipastikan Anda akan terpukau menyaksikan keindahan alam pantainya. Sejauh jauh mata memandang ke arah laut akan terlihat beberapa pulau-pulau membuat Anda akan semakin puas .

Selayang pandang terletak pada daerah ketinggian 25 meter dari permukaan laut yang berjarak sekitar 9 kilo meter dari Kota Painan. Di sini Anda akan bebas melepaskan pandangan ke segala penjuru.

Gelombang laut yang memecah bibir pantai membuat suasana semakin mengasyikan bahkan juga alam pergungan yang mempesona mengelilingi daerah ini Setelah selesai beristirahat di gazebo, tentu Anda dapat menyisiri pinggir pantai yang ada dibawah panorama Selayang pandang menuju ke pantai Karang Pauh. Daerah ini salah satu kawasan objek wisata yang selalu ramai dikunjungi oleh berbagai lapisan masyarakat, terutama ketika pada saat lebaran. Alunan ombak yang badabua dan bibir pantai yang di penuhi oleh pohon pelindung membawa suasana lebih romantis dalam mengambil foto untuk sebagai kenangan dalam mengisi kehidupan Pantai Selayang Pandang dan pantai Karang Pauh memiliki udara yang sejuk.

Apalagi terdapat pohon pelindung sebagai tempat beristirahat. Dan di daerah ini juga terdapat warung makanan, cafe dan restoran serta memiliki lokasi parkir

yang cukup luas. Maka sangat tepat daerah ini dijadikan sebagai salah satu tujuan kunjungan berlibur Anda bersama keluarga Salah seorang pengunjung asal Bukit tinggi Roslina yang datang bersama rombongan ke daerah ini menilai, kawasan objekwisata Selayang Pandang dan pantai Karang Pauh memiliki keunikan tersediri yang patut dibanggakan o l e h masyarakat daerah Pessel

“ Kami dari darek jarang melihat alam pantai yang indah, unik dan mempesona.

Maka dari sekian banyak kawasan wisata yang ada di Sumbar nampaknya Pessel dilirik sebagai kunjungan yang diprioritaskan.

Tidak saja untuk kawasan wisata ini namun kami juga akan mengunjungi Pantai Sago, pantai Carocok di Painan sambil berbelanja hasil kerajinan masyarakat terutama baju kaos yang sudah disablon,� katanya Banyak pengunjung domistik maupun turist mancanegara menilai kawasan objekwisata selayang pandang dan pantai Karang Pauh mampu mengimbangi objekwisata yang ada di berbagai negara. Namun bedanya di daerah ini tidak bebas seperti di pantai Kuta dan Sanur Bali, pasalnya masih menganut adat dan budaya minang kabau yang identik muslim.

Wakil bupati Pessel H Editiwarman mengingatkan masyarakat agar selalu waspada akan bahaya.

Apalagi bagi mereka yang belum bisa berenang tentu akan sangat rawan terhadap kemungkinan dari ancaman musibah terseret gelombang laut. Apalagi belum ada pengamanan khusus yang akan menjaga daerah pantai untuk mengawasi pengunjung .

Pemda Pessel akan berupaya meningkatkan berbagai fasilitas pembangunan wisata dan tentunya juga termasuk petugas pengamanan yang akan melakukan pengawasan lingkungan kawasan wisata dari kemungkinan ancaman bahaya yang dapat membawa korban yang tidak diinginkan. (h/M.Joni)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Rahmi

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

IKLAN

5

NAGARI KE NAGARI

6

MINGGU MINGGU, 20 OKTOBER 2013/ 15 DZULHIJJAH 1434 H

Museum PDRI di Nagari 7 Koto Talago.

NAGARI VII VII KOTO KOTO TALAGO TALAGO NAGARI

Sejarah Negara ada di Sini “KAMI tidak tahu bagaimana nasib Republik Indonesia kalau PDRI tidak ada. Kami pun tidak tahu, bagaimana nasib Republik kalau Sjafruddin tidak bersedia mengembalikan mandat PDRI”. Itulah kalimat yang ditulis mantan Wakil Perdana Menteri Indonesia Laksamana Madya Tituler Dr J Leimena, dalam sebuah buku sejarah yang tersimpan rapi di Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) kawasan Padangjopang, Nagari VII Koto Talago, Guguak, Limapuluh Kota.

Museum PDRI Padangjopang sendiri berada di samping rumah Kak Jawa.

Rumah yang pada tanggal 6 Juli 1949 dijadikan sebagai tempat pertemuan, antara “Delegasi Bangka” pimpinan Muhammad Natsir, Dr J Leimena, Dr Halim, dan Agus Yaman, dengan Mr Syafrudin Prawiranegara dan tokoh-tokoh pejuang PDRI. Waktu itu, para pejuang PDRI yang sudah 18 bulan berjuang mempertahankan

kemerdekaan Indonesia dari gempuran Agresi II Belanda, masih galau di ujung bimbang.

Mereka merasa, perjuangan panjang yang dilakukan sejak Desember 1948, mulai dari Bukittinggi, Payakumbuh, Halaban, Kotototinggi, Lipekkain, Bangkinang, Kiliranjao, Pulaupunjuang, Abaisangir, Bidaralam, Sumpur Kudus, hingga berakhir di Padangjopang, seperti terbuang percuma.

Bagaimana tidak? Tanpa memberi rambu-rambu, Presiden Soekarno yang sebelumnya ditawan Belanda bersama Wakil Presiden Muhammad Hatta di pulau Bangka, telah mengutus Mr Muhammad Roem untuk berunding dengan pemerintah Belanda yang diwakili Dr Jan Herman van Roijen.

Para pejuang PDRI merasa, perundingan Roem dengan Roijen yang berlangsung 7 Mei 1949, seolaholah “menghilangkan” peranan mereka dalam menghalau agresi Belanda.

Lantaran itu pula, sebagai

pejuang PDRI yang sebelumnya telah menggelar Musyawarah Besar di Sumpur Kudus, Sijunjung, merasa keberatan mengembalikan mandat pembentukan PDRI kepada Soekarno-Hatta.

Untung saja, Bung Hatta yang babako ke Batuhampar, tokoh arif-bijaksana.

Pak Hatta menugaskan Muhammad Natsir, Dr J Leimena, Dr Halim, dan Agus Yaman, untuk menemui para pejuang PDRI yang sudah berada di Padangjopang, Nagari VII Koto Talago, Limapuluh Kota.

Pertemuan di Padangjopang itu sampai sekarang masih dikenang oleh Ismael Hasan, mantan anggota MPR dari Partai Persatuan Pembangunan. Ismael Hasan waktu itu bertugas sebagai notulen rapat. Selain Ismael Hasan juga hadir Bupati Militer J Sutan Mangkuto dan Anwar ZA, mantan Sekkab yang mertua akademisi Dewi Fortuna Anwar.

Setelah pertemuan digelar, Mr Syafrudin Prawi-

ranegara, Presiden 207 Hari dalam Novel Akmal Nasery Basral, akhirnya bersedia ikut dengan Muhammad Nasir dan utusan delegasi Bangka, untuk bertolak ke Yogyakarta guna mengembalikan mandat PDRI. Sebelum berangkat ke Jogyakarta atau 7 Juli 1949, Mr Syafrudin Prawiranegara dan Muhammad Natsir sempat menggelar rapat umum di Kotokociak, Nagari VII Koto Talago. Waktu itu, berderai air mata masyarakat mendengar pidato para tokoh.

Terlupakan Kini, sejarah bangsa di Padangjopang dan Kotokociak, Nagari Guguak VII Koto Talago, seperti terlupakan begitu saja. “Tidak banyak lagi, kawan-kawan kami generasi muda yang mengenal sejarah PDRI,” kata Putra Satria Veri, tokoh muda VII Koto Talago kepada Padang Ekspres.

“Ya, sejarah PDRI di Padangjopang dan Kotokociak memang kerap terlupakan. Padahal, PDRI mata rantai perjuangan

bangsa. Tak akan ada NKRI jika tidak ada PDRI,” ujar Ronald Achyar, tokoh muda lainnya pada suatu ketika.

Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo Datuak Sori Marajo saat berada di Museum PDRI beberapa waktu lalu menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat. Seorang tokoh perempuan, Lela Rosma, berharap ke Alis Marajo agar dapat menjadikan Padangjopang sebagai daerah tujuan wisata sejarah, adat dan alam.

Tidak itu saja, Lela Rosama meminta kawasan Pokan Sinayan, gerbang masuk Padangjopang dapata dibenahi. Kemudian Lela berharap pemkab membangun miniatur sepeda pada sebuah tempat di Guguak.

“Miniatur ini penting dibuat untuk mengenang, di tempat itu dulunya Dr Leimena dan Pak Natsir bersepeda menjemput Mr Syafrudin Prawiranegara.

Sehingga generasi muda kita tahu dengan sejarah,” ucap Lela.

Alis Marajo mengap-

MASJID tertua yang teletak di payakumbuh kapupaten 50 kota tepatnya di Nagari Ampang Gadang 7 Koto Talago.

resiasi keinginan masyarakat tersebut. Alis berharap segala keinginan itu dapat diapungkan kembali dalam diskusi tentang peristiwa penyerahan mandat PDRI pada tahun

>> Editor : Atviarni

1949 yang akan digelar Pemkab Limapuluh Kota bersama Pemnag VII Koto Talago.

“Kalau bisa, libatkan para perantau,” ujar Alis. (h/net)

>> Penata Halaman : Rahmi

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

SAMBUNGAN

Menangis ...................... Dari Halaman. 1 Ia seakan-akan baru saja tersesat ke sebuah hutan atau tempat tak berpenghuni.

Di tempat itu dia menangis, dan terus menangis. Sesekali ia menangis hingga terduduk. Yupi nampak begitu menghayati aktingnya.

Sampai akhirnya saat dia mulai merasa kelaparan, dia

menemukan pohon yang tengah berbuah. Tak lama ia pun memetik buah itu, dan memakannya. Unjuk bakat diakhiri dengan Yupi yang malah jatuh pingsan setelah memakan buah tersebut.

“Nggak nyangka banget sih Yuvi talent shownya akting nangis, terlihat cukup matang.

Mungkin ini talent show yang paling menarik selama ini.

Keren..” ujar salah seorang Fans, Nio, di teater JKT48, Jumat (19/ 10) malam.

Aksi unjuk bakat berlangsung tak lebih dari 15 menit.

Sebelumnya, beberapa member tim K juga telah menunjukkan bakatnya.(h/net)

Oknum TNI .................... Dari Halaman. 1 terlibat bentrokan tersebut.

“Diperiksa Denpom lima orang.

Pelaku akan diproses. Kita sudah kasih tahu komandan satuannya.

Kita suruh membina,” tegasnya.

Kendati demikian, Hudawi belum bisa memastikan sanksi apa yang akan dijatuhkan jika mereka terbukti bersalah. “Setelah hasil pemeriksaan, kita lihat

dulu. Kalau terbukti tentu ada pelanggaran, pasti kita berikan sanksi,” jelas jenderal bintang dua ini yang dirilis okezone.com.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, empat orang berambut cepak yang mengaku dari Brigif 17 mengeroyok oknum anggota Brimob yang sedang berdiri di

lobi Venus Karaoke.

Akibat insiden ini, satu anggota Brimob, Bripda Sugandi, mengalami luka tusuk dan dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sementara seorang anggota TNI Denhub 1/Kostrad Ciluar, Serda Kolil Azis, mengalami luka di bagian wajah. (h/net)

Dua ABG ...................... Dari Halaman. 1 Selain menangkap dua pelaku curanmor dan satu unit sepeda motor, polisi setempat juga mengamankan dua unit mobil.

Salah satunya Daihatsu Gran Max warna silver. Mobil itu diamankan petugas di daerah Saok Laweh karena diduga mobil dengan nopol BH 9040 EJ itu bodong, alias tanpa surat-surat.

Korban dalam kasus mobil bodong itu adalah Hendrizal (42) warga Saok Laweh. Ia menjadi korban aksi penipuan seorang tersangka berinisial “I” yang kini masuk dalam Daftar Pencarian

Orang (DPO) petugas Polres Solok.

Satu unit mobil lainnya yang diamankan polisi adalalah satu unit kepala truk warna kuning BA 8204 TG dengan modus dipreteli terlebih dahulu atau 'dicarah' itu. Kendaraan ini diamanakan petugas di daerah Gauang. Dalam kasus ini, yang jadi korban adalah PT Arta Prima Muaro Bungo Jambi.

Samahalnya dengan kasus mobil bodong di Saok Laweh, tersangka dalam kasus kepala truk yang dipreteli tersebut kini juga masuk

dalam DPO petugas.

Kata Kapolres, semua kasus tersebut diatas terjadi di wilayah Polsek Kubung. Ia mengemukakan, petugas Polres Solok masih terus melakukan pengembangan penyelidikan secara intensif terkait kasus-kasus tersebut. Hal ini dilakukan untuk membuka mata rantai kemungkinan adanya jaringan komplotan penjahat spesialis curanmor di wilayah setempat dan menangkap tersangka pelaku tindak kriminal curanmor yang lainya secepat mungkin.(h/ris)

Bungus Banjir ................. Dari Halaman. 1 “Hujan lebatnya terjadi di daerah Hulu di Timbalu, Kampung Kalapapaian-Kampung Pinang. Pada saat bersamaan, juga terjadi pasang naik air laut. Akibatnya, bagian rendah di Bungus Barang dan Timur dan Selatan terendam air.

Biasanya banjir seperti ini tak lama, dan akan surut begitu air pasang di laut ikut turun,”urai Ade. Dari informasi yang dikumpulkan Haluan, di beberapa titik, air mencapai kedalaman hingga 1,5 meter. Namun di jalanan lintas Padang-Painan, setengah badan kendaraan sekelas minibus, terendam air.

Untuk menghindari jatuhnya korban, Warga pun terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. “Ada 3 titik lokasi yang terendam banjir di kecamatan Bungus Teluk Kabung, yakni TPI Bungus Teluk Kabung, Simpang 3 Bungus Teluk Kabung dan Labuhan Tarok Bungus Teluk Kabung. Lokasi paling parah terdapat di TPI, di sana air tingginya 1,5 meter.

Sementara di dua titik lainnya air hanya setinggi 80 centi meter,” ujar, Kasi Operasi Basarnas Padang kepada Haluan, Juanda Sodo.

Ia menuturkan, akibat bajir

tersebut, ruas jalan PadangPainan Km 17 sempat terputus beberapa jam. Namun, pada pukul 20.00 akses jalan normal kembali.

Kabid Damkar Kota Padang, Edy Asri juga menginformasikan, ada tiga kelurahan yang paling parah kondisinya akibat peristiwa banjir itu, yakni Kelurahan Bungus Timur, Kelurahan Bungus Barat, dan Kelurahan Bungus Selatan serta Teluk Kabung Selatan. “ Di kelurahan Teluk Kabung Selatan, satu unit rumah tertimbun dan di Bungus Selatan, 10 rumah terendam banjir,”katanya. (h/mg-dib/mat/vie)

80 Petak ....................... Dari Halaman. 1 yang sama, karena sisa-sisa kebakaran itu kembali menyulut api. Untungnya, cepat diketahui dan api kembali berhasil dijinakkan oleh petugas. Sementara, di Masjid Taqwa, api yang berasal dari konsleting listrik travo di tempat penitipan sandal di lantai I juga berhasil dijinakkan, karena cepat diantisipasi.

Pada peristiwa yang terjadi di komplek pertokoan Atom Centre itu, selain meludeskan 80 petak kios, juga menghanguskan Kantor Dinas Pasar Kota Padang, beserta isinya. Menurut Edy Asri selaku Kabid Damkar Kota Padang mengatakan, kebakaran terjadi bermula dari salah satu salon yang berada di lantai II bangunan pasar matahari lama tersebut.

Kemudian melebar dan menghanguskan sekitar delapan puluh kios di dalamnya termasuk kantor Dinas Pasar Padang.

“Tidak ada korban jiwa terkait peristiwa kebakaran Pasar Raya Padang tepatnya di Komplek Atom Centre,” kata Edy Asri.

Ia menambahkan, api yang berkobar sulit dipadamkan karena isi dalam pertokoan adalah bahanbahan yang mudah terbakar.

Petugas pemadam kebakaran kota Padang menurunkan empat unit armada untuk memadamkan kobaran api. ”Kebakaran diketahui dari seorang satpam pasar yang mengetahui asap pekat menjulang tinggi. Walhasil, sepuluh menit kemudian, personel dan armada diturunkan untuk melakukan pemadaman,” ungkapnya lagi.

“Kerugian akibat kebakaran ini sekitar Rp10 miliar,”ujarnya.

Untuk menjinakkan kobaran api, dibutuhkan waktu kurang lebih hampir satu jam, dengan menurunkan 10 unit armada, dan 38 orang personal kebakaran yang berasal dari regu B. Pantauan Haluan Sabtu (19/10) siang ke komplek pertokoan matahari lama tersebut, terlihat pemilik toko pengamati puing-puing kebakaran.

Di lantai dua nyaris tidak ada sisa apapun selain berkas kebakaran. Begitu juga dengan kantor Dinas Pasar yang tinggal tembok pembatas saja.

Indra, pemilik toko perlengkapan olahraga mengatakan bahwa ketika kebakaran terjadi

ia sedang tidur nyenyak di rumahnya di kawasan Jati. Dia mengetahui kebakaran setelah ditelepon oleh temannya yang sudah berada di lokasi kebakaran.

“Saya baru tahu sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, saya langsung menuju lokasi dan menemukan toko saya sudah tinggal tembok saja,”ujar Indra.

Cerita Dayat berbeda dengan cerita Indra, dia dipaksa menyaksikan toko miliknya di lalap sijago merah. Dengan segala upaya dia bersama karyawannya berusaha menyelamatkan dagangannya.

Walaupun begitu, Dayat tetap tidak bisa menyelatkan separo dari isi toko sepatunya yang bisa diselamatkan.

“Jika ditaksir kerugian saya mencapai Rp80 juta. Ketika terjadi kebakaran saya sudah berada di lokasi dan melihat sendiri isi toko saya di makan api. Dengan susah payah saya bersama karyawan saya yang kebetulan tinggal di dekat sini menyelamatkankan barang-barang yang bisa saya selamatkan,”urai Dayat.

Arsip Dinas Pasar Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Hendrizal Azhar mengatakan bahwa kebakaran itu juga menghanguskan Kantor Dinas Pasar, termasuk berkas-berkas di kantor dinas pasar tidak bisa diselamatkan.

“Belum lama terjadi kebakaran, saya baru dapat kabar di Atom Centre terjadi kebakaran hebat termasuk di kantor dinas pasar. Cepatnya api melalap pertokoan hingga ke kantor dinas pasar membuat arsip yang ada di kantor tersebut tidak bisa diselamatkan,”papar Henrdizal Azhar.

Hendrizal Azhar menambahkan, arsip-arsip yang ada di kantor dinas pasar semuanya habis terbakar dan kantor tersebut tidak bisa ditempati lagi.

Untuk ke depan ia bersama jajarannya menunggu kebijakan dari Pemko dan mencari kantor pengganti untuk ditempati.

“Ini merupakan musibah kita bersama, termasuk pedagang yang isi tokonya hanya tinggal puing-puing sisa kebakaran.

Untuk ke dapan, saya bersama jajaran mencari kantor baru sebagai pengganti kantor dinas

pasar yang terbakar,”tutup Hendrizal Azhar.

Terbakar Lagi Sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu sore kemarin, komplek pertokoan atom center pasar raya Padang kembali terbakar. Namun, api tidak sebesar kejadian pada dini harinya. Kebakaran tersebut disebabkan bara api menyala kembali karena belum padam sepenuhnya.

“Dini hari, api sudah dipadamkan,namun ternyata masih ada bara yang masih mengandung titik api Bara tersebut terhimpit seng dan dihembus angin kencang. Maka bara tersebut menyala kembali,” ujar Kasi Operasi Damkar Padang, Suhardi.

Ia menjelaskan, api yang menyala dari bara itu tidak sempat besar, karena petugas pemadam cepat datang. Tidak berselang lama setelah itu, Masjid Taqwa Muhamadiyah nyaris terbakar pula. Api berasal dari travo yang konslet. Travo tersebut terdapat di sebelah tempat penitipan sepatu di lantai satu.

Kejadian berawal ketika penjaga tempat penitipan sepatu, Zaimah (59), mendengar bunyi letupan di kamar mandi di belakang tempat penitipan sepatu tersebut. Setelah ia lihat, ternyata yang meletus adalah sebuah lampu. Sejenak kemudian listrik langsung mati. Ketika ia kembali ke depan, ia melihat api keluar dari travo.

“Ketika melihat api itu, saya langsung memanggil orang-orang yang berada di sekitar masjid.

Mereka lalu menghubungi pemadam kebakaran. Pemadam kebakaran datang dan cepat mematikan api. Kalau tidak, mungkin masjid ini terbakar semuanya,” ungkapnya. Ia menuturkan, lampu tersebut sudah lama meletup-letup, namun tidak diganti.

Sementara Suhardi, Kasi Operasi Damkar Padang mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 15.30, bahwa terjadi konslet listrik. Pihaknya langsung menurunkan 1 unit mobil pemadam. Dan api tersebut dapat dipadamkan dengan cepat. (h/oos/mg-dib)

7

Danlanud Lepas Siswa SPN Ketaping PADANG, HALUAN — Komandan Lanud Padang Letkol Pnb HKD Handaka, Ssos, MM. melepas kegiatan praktek kerja industri (Prakerin) tahun 2013/ 2014 Taruna SMK Sekolah PenerbanganNusantara (SPN) Ketaping Padang Pariaman, Sabtu, (19). Sebanyak 115 Taruna ini akan melakukan praktek kerja lapanagan di sejumlah depo pemeliharaan pesawat terbang seperti Depohar pesawat Hercules TNI AU 10 Lanud Husain Satra Negara Bandung, Skadron teknik 021 Lanud Halim Perdanakusuma, Pusat penerbangan Polairud Pondok cabe, PT ACSC Bandung dan Federasi Aero Sport Pondok Cabe Jakarta.

Menurut Danlanud Padang mengatakan para taruna/taruni yang melaksanakan kegiatan prakerin ini hendaknya memperhatikan keselamatan kerja ini mutlak menjadi prioritas utama dalam penanganan perawatan pesawat terbang.

Selain itu saudara berada di kawasan satuan militer atau instasi penting hendaknya dapat terus menjaga diri almameter SPN Ketaping dan mentaati segala aturan dan peraturan yang ada. Kalian bila menyadari di dalam sanubari sudah di bekali berbagai pelajaran dan teori di gembleng disiplin, eticut mental yang bagus maupun knolege gunakan

Danlanud Padang Ltk Pnb HKD Handaka, Ssos, MM memasang topi kepada perwakilan Taruna/ Taruni sebagai simbol pelepasan kegitan Prakerin tahun 2013/2014 Taruna SPN Ketaping Padang Pariaman Sumatera Barat, Sabtu (19/10).

secara maksimal sesuai norma pendidikan ucapnya. Lebih Danlanud menambahkan saat ini merupakan momentun yang tepat dalam proses tranformasi ilmu pengetahuan di bidang penerbangan sehingga dapat menghasilkan tenaga siap pakai sebagai teknisi yang profesional.

Sementara itu Makmur.T. MPDd. Menambahkan kegiatan Prakerin tahun 2013/2014 ini dilaksanakan mulai tanggal 21 oktober dan berakhir hingga pertengahan bulan januari tahun depan. Pelaksanaan Prakerin termasuk dalam agenda pendidkan sistim ganda di sekolak menengah yang

merupakan amanat UU nomor 2/1989 tentang sistim pendidikan Nasional tambahnya.

Para taruna di bagi beberapa kelompok praktek seperti di Skatek 021 Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta sebanyak 25 orang, Polairud Pondok Cabe sebanyak 25 orang, Depohar 10 Lanud Husein sastra negara Bandung sebanyak 35, PT ACSC Bandung sebanyak 20 orang dan Fasi Pondok Cabe sebanyak 10 orang. 115 merupakan Taruna tingkat II dan terbagi berbagai jurusan seperti, jurusan Air Frame dan Elektronik atau Avionik.(h/rel)

Kaki Pelajar ................... Dari Halaman. 1 Peristiwa ini sendiri terjadi ketika Rezki yang mengendarai sepeda motor naas itu melaju dari arah Simpang Cubadak Air menuju arah Simpang Alai.

Namun, sesampai di lokasi kejadian sepeda motor korban BA 5045 BG menyenggol motor orang tidak dikenal (melarikan diri,red), sehingga Rezki terpental dari motornya ke badan jalan arah lawan. Nasib naas bagi Rezki, datang motor yang dikendarai Heru Irwansyah(17) dengan nomor polisi BA 2936 AD langsung menabrak korban.

Akibatnya, betis sebelah kanan Heru putus di lokasi kejadian, dan jarak potongan kaki yang putus dengan tubuh korban

sejauh lima meter. Kemudian masyarakat yang mengetahui peristiwa itu langsung melarikan korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Kasat Lantas Polresta Kompol Gatot Istanto melalui Pjs Kanit Lakalantas Ipda Sugeng Riyadi mengatakan, kejadian tersebut kemungkinan akibat kelalaian korban yang mengendarai kendaraannya.

Dikatakan Sugeng, kini korban bernama Rezki masih dirawat di RSUP M. Djamil Padang, karena betis kaki sebelah kanannya putus di lokasi. Diduga kaki korban masuk ke jari-jari motor milik Heru, yang datang dari

arah berlawanan.

"Kini kedua unit kendaraan tersebut telah diamankan di Unit Lakalantas, sementara Heru telah dimintai keterangan oleh penyidik. Sedangkan korban akan diperiksa setelah dinyatakan kondisinya membaik oleh dokter," ungkapnya.

Sementara itu, dua unit kendaraan roda dua milik korban dengan nomor polisi BA 5045 BG, dan motor milik Heru Irwansyah (17) telah diamankan di Kantor Unit Lakalantas Polresta Padang untuk proses lebih lanjut.

Sedangkan satu unit motor lagi melarikan diri, setelah bersenggolan dengan sepeda mtoor Rezki. (h/nas)

Arsenal Amankan ............. Dari Halaman. 1 Posisinya dibayangi Chelsea dan Liverpool yang sama-sama mengoleksi poin 17.

Peluang pertama tercipta di menit ke-11 oleh Arsenal. Kieran Gibbs melewati penjagaan seorang pemain lawan sebelum melepaskan crossing namun tendngan Olivier Giroud masih terlalu lemah.

Gol pembuka Arsenal tercipta lima menit berselang. Dari kerjasama cantik dengan Olivier Giroud, Wilshere menerima bola umpan dengan dadanya di kotak penalti sebelum menceploskan bola ke gawang Norwich.

Arsenal menciptakan peluang lagi di menit ke-37. Memanfaatkan kesalahan Russell Martin yang salah oper kepada Gibbs, bola diteruskan kepada Giroud. Kiper Paul Ruddy sempat menepis sepakan Giroud dan bola berbelok dan membentur tiang gawang.

Arsenal dipaksa melakukan pergantian pemain lebih dini.

Menyusul cedera kepala yang diderita Mathieu Flamini akibat bertabrakan dengan Alexander Tettey.

Menjelang berakhirnya paruh pertama, Norwich merepotkan pertahanan Arsenal. Di menit ke-43, Leroy Fer melepaskan sepakan kencang jarak jauh yang ditepis Wojicech Szczesny ke luar tiang gawang.

Arsenal mengawali babak kedua dengan cukup bagus. Di menit ke-47, tendangan keras Mikel Arteta melambung tipis di atas gawang Norwich.

Di menit ke-58, Arsenal memimpin 2-0 atas Norwich.

Berawal dari serangan balik cepat, Giroud mengirim umpan silang terukur yang dituntaskan dengan tandukan Oezil.

Norwich melancarkan serangan balasan empat menit berselang. Serangan balik cepat Anthony Pilkington melepaskan menyilang dan melebar tipis.

Di menit ke-67, diving header Giroud di muka gawang digagalkan.

Michael Turner membuat interception vital untuk tetap menjaga Norwich tertinggal satu gol.

Gol balasan Norwich akhirnya lahir dua menit kemudian.

Sebuah umpan silang diamankan dengan kurang sempurna oleh Per Mertesacker, Howson memperoleh bola, mengontrolnya sebelum melepaskan sepakan mendatar yang tidak mampu ditahan Szczesny. Skor kini 21 untuk Arsenal.

Gempuran serangan beruntun dari tim tuan rumah dari Ramsey dan Oezil. Akan tetapi, masih belum menghasilkan gol tambahan.

Di menit ke-83, Arsenal akhirnya mampu menambah pundi-pundi golnya melalui aksi solo Ramsey. Winger Wales ini melewati dua pemain lawan sebelum melepaskan tendangan yang melewati Ruddy. Arsenal 3, Norwich 1. Oezil mencetak gol keduanya di menit ke-88 sekaligus menggenapkan kemenangan Arsenal menjadi 4-1.

Tomas Rosicky melepaskan sebuah umpan silang yang mengarah ke tiang. Bola diterima Ramsey sebelum dioperkan kepada Oezil yang mensontek bola untuk menjebol gawang Norwich. (h/net/mat)

Menikmati ..................... Dari Halaman. 1 Mungkin dari hal-hal yang membanggakan, satu poin yang tak bisa disetarakan, yang militansi. Sebuah sikap yang menunjukkan loyalitas tanpa batas dari mereka yang tengah berjuang dan disaksikan ratusan juta pasang mata.

Tentunya, sikap 11 penggawa muda republik ini tak lahir begitu saja. Sebagian besar pemain Timnas U-19 tahun itu berasal dari keluarga yang hidupnya paspas. Dari tekanan ekonomi itu, mereka menjadi meledak-ledak ingin keluar dari kondisi itu dengan kemampuan dan mimpin yang mereka punya. Evan Dimas contohnya. Ia memulai bermain bola dengan sepatu butut seharga 15 ribu perak saja.

Itu mungkin bisa jadi pemicu.

Lalu ketika mereka meledak-ledak dan terjaring dalam proses pencarian bakat oleh seorang Indra Sjafri, tukang pos asal Padang, mereka menjadi kekuatan besar yang terus menggelinding bak bola salju.

Dalam prosesnya, itu-pun berkembang lebih dahsyat dan mereka-pun terkadang dihadangkan pada berbagai bentuk tekanan. Terakhir, nama Evan

Dimas disebut-sebut sebagai pemain illegal karena klubnya, Persebaya 1927, dicap federasi sepakbola Indonesia (PSSI) sebagai klub yang tak diakui. Tapi lagilagi itu tak membuat mereka surut. Bahkan, di laga penting, Evan makin menggila saat hattricknya, membungkam Korea Selatan pada penyisihan Piala Asia U-19.

Inilah perjuangan. Perjuangan yang akhirnya menjadi pelipur lara anak negeri saat krumukkrumuk sepakbola tak kunjung tuntas. Begitu perjuangan itu membuahkan hasil, mereka dieluelukan di sana sini. Tak terlupakan, Indra Sjafri sang allenatore yang pulang kampung, Jumat kemarin.

Agak merinding bulu roma saja di sekujur tubuh ketika ia disanjung, termasuk para pejabat di daerah ini. Ia baru diingat, ketika ia sudah memberikan sesuatu. Namun, saat ia berkelana ke pelosok negeri, ia seperti diabaikan. Tak dipedulikan. Tapi Indra tetap yakin dengan yang dikerjakannya, kendati suara miring tetap menggelayut di antara niat dan langkahnya.

“Ini bukti kekuatan olahraga

itu dahsyat. Ndak diurus saja, mereka bisa seperti ini. Apalagi jika benar-benar diperhatikan,” timpal seorang tokoh olahraga Sumbar saat berbincang dengan kami pada proses penjemputan Indra di BIM. Tekanan, lalu ledakan dan militansi, menjadi modal penting untuk membangun kekuatan besar di olahraga. Tapi, ada baiknya,hal itu tak dibiarkan karena duta-duta bangsa ini perlu suplemen yang akan membuat mereka menjadi lebih besar.

Sayang, orang-orang yang punya suplai suplemen itu, justru hanya bisa menikmati dan seperti enggan untuk ikut membangun dengan remaja nan militan tadi. Hendaknya, jangan hanya bisa menikmati, tapi ikutlah menciptakan daya ledak yang lebih menggetarkan agar kita semua memang berhak untuk sama-sama menikmati indahnya sebuah kemenangan usai pertarungan di medan tempur olahraga, khususnya sepakbola.

“Jadi, sekarang kita nikmati kemenangan itu,”ucap Indra Sjafri setelah anak didiknya mengalahkan Korsel . (*)

>> EDITOR : RAKHMATUL AKBAR

>> PENATA HALAMAN : SYAHRIZAL

8

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

PROPERTI

Perabotan Pilihan untuk Rumah Mungil Perabotan tak hanya berfungsi untuk penyimpanan barang atau untuk dipergunakan, namun juga untuk memperindah rumah. Namun terkadang perabotan menjadi kendala dalam menata rumah bagi ruangan yang kecil.

Harus anda sadari, tak semua jenis atau model barang-barang perabotan yang cocok untuk rumah mungil. Perabotan ukuran kecil juga belum tentu pas untuk ruangan kecil, apalagi perabotan ukuran besar.

Agar perabotan pas di tempatkan di ruangan rumah mungil Anda, pilihan utama yaitu menempatkan perabotan yang memiliki roda.

Perabotan atau furnitur beroda bisa Anda temui pada aneka furnitur berukuran kecil yang difungsikan untuk tidak menanggung banyak beban. Furnitur jenis ini kerap dapat ditemui pada kursi kerja, meja kopi (coffee table), rak sepatu, rak buku, lemari kecil, dan credenza.

Kelebihan roda pada furnitur adalah sifatnya yang fleksibel dan mudah dipindahkan sesuai kebutuhan. Dengan sedikit melakukan gerakan menggeser, furnitur beroda bisa dimanfaatkan untuk beragam fungsi. Tak jarang, keberadaan disengaja sekedar sebagai elemen keindahan dalam ruangan agar tidak membosankan.

Dengan furnitur beroda kini Anda pun bisa mempermudah kebutuhan ruang multifungsi. Misalnya, ketika tamu datang, coffee table bisa difungsikan untuk melengkapi fungsi ruang tamu. Maka, saat tamu Anda ingin menginap, posisi coffee table bisa digeser ke tempat lain dan digantikan sejenak dengan tambahan kasur tidur.

Saat ini tampilan roda pada furnitur semakin beragam, mulai bahan plastik sampai besi, dengan warna dan ukuran berbeda-

beda tergantung bentuk furniturnya. Namun, Anda yang menyukai bentuk roda menggantung pada furnitur bisa memilih produk yang menyembunyikan bagian roda ini.

Agar penggunaannya maksimal, ada baiknya Anda tidak lupa melakukan perawatan rutin, seperti membersihkan roda. Karena saat digeser, roda kerap menumpuk debu dan kotoran pada permukaannya.

Supaya tak mengeluarkan suara, sebaiknya Anda juga rajin memberi pelumas secara teratur.

Pilihan lain Selain furnitur beroda, Anda bisa memakai jenis furnitur modular atau furnitur multifungsi untuk hunian mungil. Furnitur modular sangat fleksibel terhadap kondisi dan dimensi ruang yang berbeda-beda.

Beruntungnya, furnitur jenis ini dapat berdiri sendiri atau dipisah, untuk kemudian disatukan dengan yang lainnya. Hal ini berguna bila sewaktu-waktu anggota keluarga Anda bertambah atau ingin memperluas ruangan.

Furnitur modular bahkan dapat dibongkar dan dikurangi volumenya.

Sementara itu, furnitur multifungsi memiliki banyak manfaat sehingga dapat memenuhi beragam kebutuhan Anda. Selain itu, pilihan furnitur jenis ini dapat mengurangi jumlah furnitur yang akan ditempatkan.

Misalnya, lemari di ruang keluarga juga bisa mencakup kebutuhan untuk meletakkan televisi, peralatan elektronik, tempat menyimpan koleksi CD, rak buku, juga tempat meletakkan foto atau pajangan. (h/ist)

Ruangan Kecil Terkesan Mewah dengan Keramik SELAIN warna cat dinding ruangan, pilihan warna dan model keramik juga dapat menciptakan kesan ruangan lebih lapang. Namun demikian, harus perhatikan secara cermat pemilihan warna, ukuran, serta teknik pemasangannya. Simak beberapa pilihannya di bawah ini: Keramik mozaik dari pecahan Mozaik ini disusun dari pecahan keramik berukuran kecil, yang terdiri dari beragam ukuran dan warna.

Keramik jenis ini baik digunakan untuk menghadirkan kesan dinamis dan tidak kaku.

Keramik persegi panjang

Keramik ini memiliki karakter berbeda dengan keramik berbentuk bujur sangkar. Keramik persegi dapat diaplikasikan dengan banyak variasi pola, misalnya susun anyaman, susun bata, zig-zag, atau susun acak tanpa banyak memotong keramik.

Keramik motif mozaik Keramik motif mozaik adalah susunan kotak teratur dengan warna acak. Bisa berupa keramik utuh dengan warna mozaik atau kumpulan keramik-keramik kecil.

Jenis ini cocok ditempatkan pada kamar mandi atau dapur karena dapat membangun kesan luas.

Pola papan catur Pola ini hadir dari pola pemasangan keramik standar, yaitu hanya dengan memadukan dua variasi warna keramik berbeda dan disusun dengan pola papan catur. Pola keramik seperti ini membuat ruangan berkesan dinamis dan luas.

Keramik kombinasi ukuran Keramik ini dapat ditemukan pada model keramik mozaik. Namun, kombinasinya juga dapat dibuat dengan memotong keramik besar. Pola ini membuat keramik ukuran kecil terkesan besar dan kesan ruang menjadi lebih

dinamis.

Keramik persegi panjang motif kayu Kesan desain kaku pada keramik dapat diatasi dengan aplikasi keramik motif kayu.

Kesan hangatnya dapat dibangun dan ketahanannya juga terjamin. Keramik motif ini sangat baik ditempatkan di area-area privat.

Keramik susun diagonal kombinasi dengan koral sikat Pengaplikasian keramik dapat pula dikombinasikan dengan bahan material lain.

Misalnya, dengan batu koral sikat, kayu, logam, bahkan kaca. Pola keramik ini dapat pula menggunakan pola

diagonal. Pola seperti ini membuat bidang kecil terkesan lebih luas.

Keramik lis Keramik ini adalah keramik berbentuk persegi panjang dan fungsinya memberikan variasi bagi perpaduan antara dua warna keramik. Biasanya, jenis ini digunakan pada area-area kamar mandi.

Keramik motif Keramik bermotif flora, fauna atau gambar kartun biasanya digunakan untuk mempermanis ruangan.

Namun, jenis ini juga bertujuan mempertegas kesan ruangan yang ingin dibangun. (h/ist) >> EDITOR : RAKHMATUL AKBAR >> PENATA HALAMAN : Syamsul Hidayat

9

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

OLAH RAGA

MISTERI — Duel Hoffenheim-Bayern Leverkusen berakhir dengan kemenangan tim tamu. Hanya saja, salah satu gol Leverkusen yang dilesakkan Stefan Kiessling beraroma misteri, setelah sundulannya menyamping gawang (foto insert), tapi bola malah masuk (foto utama). Gol ini akhirnya berbuah protes karena wasit mensahkan gol tersebut. NET

Gol “HANTU” Tercipta di Jerman HOFFENHEIM, HALUAN Sebuah gol “hantu” tercipta di pertandingan Bundesliga antara tuan rumah Hoffenheim melawan Bayer Leverkusen. Bahkan si “pencetaknya”, Stefan Kiessling, merasa kebingungan.

TOBY ALDERWEIRELD

Atletico Madrid Punya Kekuatan Baru MADRID, HALUAN — Kemungkinan besar Toby Alderweireld bakal melakoni debutnya untuk Atletico Madrid, pada La Liga jornada sembilan melawan Espanyol (20/10/13).

Los Rojiblancos bertekad memperpanjang episode positif di La Liga dengan meraih kemenangan ke sembilan berturut-turut. Pelatih Diego Simeone pun optimis timnya bakal menyulitkan tim tuan rumah.

Mereka juga dilaporkan memberikan kesempatan untuk Alderweireld membuktikan kualitasnya.

Menurut harian AS, Simeone akan memasang punggawa Timnas Belgia itu menggantikan Miranda.

Semenjak hengkang dari Ajax Amsterdam menjelang deadline transfer musim panas. Alderweireld masih kesulitan menembus skuat utama Atletico Madrid. (h/net)

Di menit 70 pertandingan, Sabtu (19/10/2013) dinihari WIB, di kotak penalti lawan Kiessling menyundul umpan silang seorang rekannya.

Tapi sundulannya menyamping gawang.

Kiessling pun bereaksi kecewa karena tahu upayanya itu tidak membuahkan gol. Akan tetapi, sejurus kemudian wasit Felix Brych menyatakan gol. Kiessling sempat tampak kebingungan, tapi rekan-rekannya kemudian menghampirinya dan merayakan gol tersebut walaupun seperti setengah hati.

Dalam tayangan ulang terlihat sangat jelas bola menyamping gawang Hoffenheim. Sial untuk tuan rumah, bola menyusup melalui sebuah lubang jaring dan masuk ke dalam gawang.

Gol itu adalah yang kedua yang dibuat Leverkusen ke gawang Hoffenheim, yang hanya berhasil membalasnya satu kali di menitmenit terakhir babak kedua. Kalah 1-2 dan terutama gara-gara gol hantu itu, kubu Hoffenheim akan meminta pertandingan diulang.

“Kami pasti akan meminta replay! Pemain-pemain Leverkusen saja tidak merayakannya. Ini skandal,” cetus direktur olahraga Hoffenheim, Alexander Rosen.

Kubu Leverkusen pun merasa tidak enak dengan kontroversi itu.

Dari pengamatan pada link http:/

/sport.detik.com/sepakbola/read/ 2013/10/19/090500/2389842/74/ 1/heboh-gol-hantu-stefan-kiessling, b o l a s u n du l a n Kiessling itu memang ke luar gawang, namun, ketika menyentuh jaring gawang sebelah luar, bola malah masuk ke dalam.

“Saya lihat rekamannya sehabis itu, bola memang menyamping gawang. Waktu masih pertandingan saya memang merayakannya, tapi itu ‘kan spontan saja. Agak tidak mengenakkan menang seperti itu,” tutur pelatih Sami Hyypia.

“Awalnya aku pikir tidak gol, tapi kemudian rekan-rekan datang kepadaku untuk merayakannya,” timpal Kiessling kepada Sky Sports Deutschland. Apakah ia meminta wasit menganulir keputusannya, itu tidak dijelaskan.

Bagaimana penjelasan si wasit, yang ketika pertandingan selesai dicemooh oleh para suporter tuan rumah. Ia mengakui kesalahannya itu, tapi memiliki alasan kenapa melakukannya.

“Pandangan saya memang kurang jelas, tapi reaksi para pemain jelas. Tidak ada pemain yang mengatakan kepada saya bahwa bola tidak masuk. Buat saya, memutuskan sebuah gol yang tidak ada itu bukanlah situasi yang bagus,” tutur Brych, dikutip dari Reuters.(h/net)

Mahalnya Kemenangan AS Roma ROMA, HALUAN — AS Roma memenangi duel dua tim teratas Liga Italia musim ini. Berkat gol-gol Miralem Pjanic, Giallorossi berhasil mengalahkan Napoli dengan skor 2-0. Tapi tim ibukota ini harus membayar mahal kemenangan tersebut.

Pada pertandingan di Stadio Olimpico, Sabtu (19/10) dinihari WIB, gol pertama Pjanic lahir di pengujung babak pertama melalui tendangan bebas.

Gelandang serang asal Bosnia itu kembali menjadi eksekutor bola mati Roma di menit 71, kali itu via titik putih.

Sebelum gol kedua lahir, Napoli harus bermain dengan sepuluh orang Kapten Paolo Cannavaro harus keluar dari lapangan setelah mendapat dua kartu kuning.

Hasil ini membuat Roma tetap sempurna dalam 8 pertandingan dan bertengger di puncak klasemen. Napoli menelan kekalahannya yang pertama.

Kemenangan ini membuat Roma kokoh di puncak klasemen dengan 24 poin dari delapan laga alias selalu masih sempurna.

Ini adalah start terbaik Roma di

Seri A dan hanya kebobolan satu kali serta mencetak 22 gol.

Tapi hasil itu harus dibayar mahal AS Roma. Dua penyerang andalan mereka, jadi “korban” laga bertajuk grande partita itu, yakni Francesco Totti dan Gervinho. Kedua penggawa ‘Serigala Ibukota’ itu mengalami cedera hingga mereka menuntaskan laga lebih cepat daripada kawan-kawannya.

Totti mengalami masalah pada pahanya dan harus digantikan Marco Boriello di menit 33. Sementara Gervinho mengalami masalah pada otot kakinya, ditarik keluar di menit 58 digantikan Adem Ljajic.

“Aku senang dengan kemenangan ini, tapi kemenangan yang memakan korban, karena kami kehilangan Totti dan Roma. Mereka punya masalah pada ototnya masing-masing dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar pelatih Roma, Rudi Garcia, seperti dilansir Football Italia.

“Terlepas dari itu, saya senang karena kami menang dan di laga sulit seperti ini Anda harus bisa memanfaatkan setiap kesempatan dari bola mati,” lanjut pelatih berpaspor Prancis itu. (h/net)

GOL Miralem Pjanic (tengah eksekusi tendangan bebas) sukses mengantarkan AS Roma untuk membungkam Napoli di lanjutan Seri A, Sabtu (19/10) dinihari . UEFA

Spurs akan Bangkit Saat Dijamu Villa

LEWIS Holtby (kanan) siap memberikan yang terbaik bagi Spurs. NET

LONDON,HALUAN — Gelandang Tottenham Hotspurs kelahiran Jerman Lewis Holtby yakin timnya akan bangkit akhir pekan ini saat melawan Aston Villa.

Jelang jeda internasional, Spurs kalah memalukan 03 dari West Ham United.

Menurutnya, banyak pemain Spurs yang terlibat di Timnas Inggris dan Belgia, yang sukses menembus putaran final akan memengaruhi mental pemainpemain asal Spurs itu.

“Banyak pemain Spurs yang bermain untuk Inggris dan Belgia, dua negara yang lolos ke Brasil. Hal ini akan membuat kami percaya diri saat mengadapi Villa,” katanya.

Terakhir kali bermain di Villa Park, Spurs menang 4-0.

Sebelum laga ini sendiri, amunisi Tottenham Hotspur kian lengkap menyusul kontrak pemain sayapnya yang tengah bersinar, Andros Townsend yang diperpanjang manajemen.

Spurs memperpanjang kontrak penggawa Timnas inggris itu selama empat tahun seperti dilansir laman resmi Tottenham Hotspur, Jumat (18/10).

Kontrak pemain berusia 22 tahun ini sebelumnya akan berakhir pada 2006. Oleh karena itu, dengan tambahan kontrak ini maka Townsend bakal menjadi milik Spurs hingga 2020.

Nama Townsend mencuat

setelah tampil mengesankan dalam dua pertandingan debutnya bersama inggris dalam kualifikasi Piala Dunia 2014. Salah satunya adalah ketika menyumbang satu gol saat menang 4-1 atas Montenegro pada pekan lalu.

Musim ini, Townsend masuk dalam skuat utama Spurs dan performanya cukup memukau.

Oleh karena itu, pelatih inggris, Roy Hodgson memanggil jebolan akademi Spurs itu untuk memerkuat skuat Three Lions.

Dengan performa memukaunya itu juga, maka Spurs cepat-cepat memperpanjang kontrak Townsend agar tidak menjadi incaran klub-klub elite eropa. (h/net)

>> Editor : Rahmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

OLAHRAGA

10

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

Lorenzo Pimpin Sesi Kualifikasi PHILLIP ISLAND, HALUAN — Balapan di MotoGP Australia besok hari akan dipimpin Jorge Lorenzo di baris terdepan, setelah pebalap Yamaha itu secara dramatis mengalahkan raihan waktu Marc Marquez.

Pada sesi kualifikasi di sirkuit Phillip Island, Sabtu (19/10) siang WIB, Lorenzo sempat terhadang lajunya oleh segerembolan burung Seagull, yang berada di lintasan balap.

Ia sempat mencatatkan waktu tercepat di laju pertamanya sebelum disalip oleh Marquez. Namun di kesempatan terakhirnya dalam sesi kualifikasi ini, Lorenzo mampu membukukan waktu tercepat 1 menit 27,899 detik.

Raihan waktu Lorenzo ini unggul 0,221 detik dari Marquez yang harus puas memulai balapan dari posisi kedua. Di posisi ketiga ada Valentino Rossi dengan 1 menit 28,647 detik.

Alvaro Bautista dan Dani Pedrosa melengkapi urutan lima besar kualifikasi hari ini.(h/net) HASIL KUALIFIKASI MOTOGP AUSTRALIA

LORENZO TERDEPAN — Jorge Lorenzo sementara memimpin persaingan kualifikasi balapan MotoGP di Phillip Island, Sabtu (19/10). Pembalap Yamaha ini sukses menjadi yang tercepat dan berada di depan Marc Marquez dan Valentino Rosi. NET

Tibo-Nur Belum Bergabung MALANG, HALUAN — Kabar mengejutkan datang dari Malang.

Tepatnya dari tim kebanggaan Arekarek Malang, Arema Indonesia yang dikabarkan membidik mantan bintang Chelsea dan timnas Jerman, Michael Ballack musim depan.

Kabar tersebut sendiri tak ditampik oleh manajemen Arema. Melalui Direktur Bisnis Arema, Fuad Ardiansyah, Singo Edan sejatinya telah membidik Ballack sejak musim lalu meski nyatanya belum kesampaian.

"Sebenarnya Ballack sudah menjadi target kami pada musim kompetisi 2013. Manajemen juga sudah melakukan komunikasi cukup lama dengannya, namun karena kondisi tim masih belum stabil, maka musim depan diharapkan bisa bergabung dengan Arema," katanya seperti dilansir Antara.

Salah satu penyebab terhentinya komunikasi dengan Ballack, dikatakan Fuad, adalah karena musim lalu merupakan masa transisi setelah merger dengan Pelita Jaya. Akibatnya, komunikasi yang sudah dibangun dengan agen Ballack akhirnya terhenti dan saat ini mulai diintensifkan kembali.

Dengan intensifnya komunikasi yang dibangun manajemen Arema dengan agen Ballack, Fuad mengaku optimistis musim depan Arema mampu membawa Ballack ke Arema.

Selain transfer pemain, Arema juga kebanjiran tawaran untuk posisi pelatih. Seperti diketahui, belum adanya kejelasan mengenai posisi Rahmad Darmawan -yang dikabarkan akan berlabuh di Persebayakontraknya akan berakhir Desember mendatang membuat beberapa nama mulai dihubungkan dengan Arema.

Beberapa nama pelatih yang muncul ke permukaan antara lain, Jacksen F Tiago (Persipura Jayapura) dan juga nama Marcos Antonio Falopa yang saat ini melatih klub India, East Bengal. (h/net)

PADANG, HALUAN – Persiapan tim Semen Padang FC yang akan berlaga di BTV Cup, Vietnam terus dimatangkan tim pelatih.

Kendati pemain utama tim ini belum lengkap, tim pelatih tetap menggenjot pemain yang akan diboyong ke turnamen bergengsi di Vietnam tersebut.

“Beberapa pemain hingga hari ini belum bergabung, seperti Titus Bonai dan Nur Iskandar. Pasca laga timnas, kedua pemain itu, belum kembali ke Padang karena masih berada di kampungnya. Besok (hari ini,red), mereka dijadwalkan akan bergabung bersama pemain lain,”kata pelatih kepala Semen Padang FC, Jafri Sastra yang dihubungi Haluan melalui phonesell-nya.

Selain kedua pemain Timnas tersebut, legiun asing Semen Padang FC, Edward Wilson Junior, juga belum bergabung. Menurut Jafri, Edu— sapaan akrab Edward Wilson Junior— masih dililit cedera pasca laga perempat final AFC Cup menghadapi East Bengal, September lalu.

“Tanpa mereka, kami tetap menggelar latihan. Setelah lama tak

bermain, kami tentu ingin kembali membentuk suasana tim agar bisa menghadapi pemain lawan yang berasal dari Korea, Brasil dan tuan rumah sendiri,”kata Jafri.

Sementara itu, Media Officer Semen Padang FC, Ronny J Suhatril mengaku pihaknya belum mendapat kepastian jadwal pertandingan Semen Padang di Binh Duang, Vietnam, tempat turnamen ini dilaksanakan.

“Kendati demikian, kami akan tetap bersiap-siap dan akan bertolak ke Vietnam, Kamis (24/10) mendatang. Diperkirakan, laga perdana kami akan dilangsungkan pada Sabtu (26/10),”sebut Ronny.

Sebanyak 25 orang kru yang terdiri dari 18 pemain dan tujuh ofisial akan diberangkatkan untuk menghadapi turnamen yang ren-

PEBALAP Jorge Lorenzo Marc Marquez Valentino Rossi Alvaro Bautista Gresini Dani Pedrosa Cal Crutchlow Tech 3 Bradley Smith Tech 3 Nicky Hayden Andrea Dovizioso Andrea Iannone Pramac

TIM Yamaha Honda Yamaha Honda Honda Yamaha Yamaha Ducati Ducati Ducati

WAKTU 1m27.899s 1m28.120s +0.221s 1m28.647s +0.748s 1m28.713s +0.814s 1m28.748s +0.849s 1m28.809s +0.910s 1m28.941s +1.042s 1m29.295s +1.396s 1m29.660s +1.761s 1m29.756s +1.857s

PSSI Persilahkan Jacksen ke China

JELANG BTV CUP DI VIETNAM

Arema Bidik Michael Ballack

POS 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

cananya dihelat 25 Oktober sampai 3 November mendatang.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, turnamen ini akan diikuti delapan beberapa tim, di antaranya, Becamex Binh Duong Team, Vietnam U23, Bungo Atletic Brazil, Korean University League Selection Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Erizal Anwar mengaku timnya menyambut baik undangan dari Vietnam itu.

“Turnamen itu bisa mematangkan persiapan kami sebelum terjun di kompetisi musim depan.

Semen Padang tidak mengikuti play off, jadi pemain butuh jam terbang yang maksimal agar lebih siap.

Apalagi kompetisi musim mendatang lebih ketat dan kompetitif,” tutur Erizal. (h/mat)

JAKARTA, HALUAN — Tersiar kabar kalau Jacksen F Tiago akan meninggalkan Indonesia dan mengikat kontrak dengan sebuah klub di China. Terkait hal tersebut, PSSI menyatakan tak akan menghalangi sang pelatih hengkang.

Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono sebagai reaksi atas beredarnya kabar kalau Jacksen sudah melakukan negoisasi dengan klub asal Negeri Tirai Bambu. "Kami (PSSI) tidak menghalangi jika Jacksen ingin melakukan ikatan kerja dengan yang lain," kata kata Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, ketika ditemui di kantor PSSI. "Tapi dia (Jacksen) masih ada tugas dengan timnas sampai tanggal 19 November mendatang, jadi tetap harus fokus dengan tugasnya bersama Timnas, sampai selesai," lanjut Joko pada detikSport.

"Tidak ada masalah. Anggap saja seperti proses cerai yang belum selesai tapi sudah berpacaran dengan yang lain," lanjutnya lagi.

PSSI, menurut Joko, sudah mengantongi nama pengganti pelatih asal Brasil tersebut.

Sempat tersiar kabar, 'Skuat Garuda' akan dipimpin kembali oleh Alfred Riedl. Soal itu, Joko tak mau berkomentar.

"Sudah (punya calon pengganti). Waktu pengumumannya sampai kontrak Jacksen berakhir. Semuanya mempunyai peluang untuk menjadi pelatih timnas," katanya.

Jacksen bergabung dengan timnas sebagai asisten Rahmad Darmawan saat Indonesia menghadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala 2015. Dia lantas menjadi pelatih Indonesia saat menjalani laga ujicoba dengan Belanda, Arsenal dan Liverpool. Ketika itu Jacksen menyebut kalau dirinya adalah pelatih ad interim melalui sebuah MoU antara dirinya, PSSi dan Persipura. (h/net)

Sony Dwi Kuncoro Terjegal di Perempat Final JAKARTA,HALUAN — Tiga wakil Indonesia tampil di babak perempatfinal turnamen Denmark Terbuka Superseries Premier 2013. Tumbangnya Sony Dwi Kuncoro membuat hanya dua yang bertahan.

Sony yang bertanding melawan tunggal putra asal Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk, Jumat (18/10) malam WIB, menyerah dua gim langsung: 16-21 11-21. Ia kalah dalam laga berdurasi 34 menit.

Setelah Sony, dua wakil "Merah Putih" yang turun ke

lapangan berhasil mengalahkan lawan-lawannya, dan mereka akan melanjutkannya di babak semifinal. Mereka adalah pasangan juara dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Hendra/Ahsan yang merupakan unggulan pertama mendapat perlawanan ketat dari ganda putra Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Niryasu Hirata.

Mereka harus bermain tiga gim selama 43 menit, sebelum menang 18-21 21-17 21-13.

Sementara itu Tontowi/

Liliyana yang bertanding di parta terakhir babak 8 besar, relatif tak kesulitan mengatasi lawannya, Anders Kristiansen/ Julie Houmann dari Denmark.

Juara dunia ganda campuran itu menang 21-10 24-22.

Di babak semifinal Tontowi/ Liliyana yang merupakan unggulan ketiga, akan berjumpa dengan unggulan kedua dari China, Xu Chen/Ma Jin. Sedangkan Hendra/Ahsan ditantang unggulan ketiga asal Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa. (h/net)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Rahmatul Akbar

>> Penata Halaman : Irvand

PENDIDIKAN

MINGGU MINGGU, 20 OKTOBER 2013/ 15 DZULHIJJAH 1434 H

11

STIKES MERCUBAKTIJAYA Mendidik Rasa Tanggung Jawab Anak MENGAJARI anak tanggung jawab adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan oleh orang tua manapun namun hal itu sangat penting untuk dilakukan mengingat pentingnya bagi seseorang untuk memiliki sifat dan sikap tanggung jawab dalam menjalani kehidupannya. Mengingat pentingnya sifat tanggung jawab pada diri seseorang, maka sifat tersebut akan lebih baik jika ditanamkan pada diri seseorang sejak ia masih dalam usia dini.

Dengan begitu, sifat tanggung jawab tersebut akan lebih tertanam dalam diri orang itu sehingga dalam kehidupannya di masa depan, ia tidak akan merugikan orang lain dengan sifat dan sikapnya yang tidak bertanggung jawab.

Mengingat pentingnya untuk memiliki sifat dan sikap yang bertanggung jawab, maka kita sebagai orang tua dituntut untuk selalu dapat mengajari anak tanggung jawab. Walupun memang tidak mudah untuk dapat membiasakan anak-anak kita dengan rasa tanggung jawab itu sendiri, kita tetap harus berusaha semaksimal mungkin agar anakanak kita mengerti tentang apa itu tanggung jawab dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari.Maka dari itu kita perlu melakukannya sedini mungkin agar kita dapat lebih telaten memberi pengertian dan contohcontoh tanggung jawab itu sendiri kepada anak-anak kita.

Untuk dapat mengajari anak tanggung jawab secara lebih efektif dan efisien kepada anak, kita dapat melakukan beberapa cara. Cara yang pertama adalah dengan memberi pengertian pada anak apa itu sebenarnya tanggung jawab.

Tanggung jawab adalah sikap di mana kita harus bersedia menerima akibat dari apa yang telah kita perbuat. Selain itu, tanggung jawab juga merupakan sikap di mana kita harus konsekuen dengan apa yang telah dipercayakan pada kita. Kita dapat menyampaikan pengertianpengertian tersebut dengan bahasa yang sekiranya dimengerti oleh anak-anak kita.Selain itu, pengertian-pengertian tersebut akan lebih mudah dipahami okeh anak-anak kita jika disertai dengan contoh atau praktik langsung.

Kemudian, kita juga perlu membedakan antara tanggung jawab yang seharusnya kita lakukan dengan tanggung jawab anak kita.

Batas-batas dan aturan aturannya pun harus jelas dan tegas agar anak lebih mudah di arahkan. Akan terasa lebih rumit memang saat kita mengajak anak kita untuk ikut serta menyelesaikan masalah yang telah ia perbuat dan tidak melulu membantunya untuk menyelesaikan masalah tersebut secara keseluruhan. Namun, dengan ketelatenan dan kesabaran yang penuh, hal itu akan memberikan hasil yang positif bagi anak-anak kita. Kita dapat memberi anak kita kepuasan tersendiri karena ia telah mampu mengatasi masalahnya sendiri dengan cara yang lebih bertanggung jawab.

Mulailah memberikan pelajaran kepada anak-anak tentang rasa tanggung jawab mulai dari hal-hal kecil, seperti usahakan anak selalu membereskan mainan ketika dia selesai bermain, atau biasakan anak mencuci piring atau gelas hanya bekas dia makan dan minum, atau juga dengan cara membiasakan buang sampah pada tempatnya.

Jadikan ini menjadi sebuah kebiasaan, tentunya jika hal kecil ini bisa dijalankan dengan baik, berikutnya anak bisa diajarkan rasa tanggung jawab yang sedikit lebih besar. Contoh dalam hal ketika anak bertengkar dengan temannya.

Mengajarkan anak minta maaf merupakan salah satu bentuk pengajaran rasa tanggung jawab kepada anak. Tentunya hal ini orang tua haruslah bersikap adil, kemudian setelahnya memberikan penjelasan dan pengertian tentang pentingnya keberanian meminta maaf.

Langkah yang terakhir adalah dengan cara mengulang pembelajaran yang telah mereka alami agar mereka lebih paham dan juga selalu membiasakan langkah-langkah sebelumnya. Dengan begitu, rasa tanggung jawab akan lebih mudah melekat dalam diri anak-anak kita sehingga dalam kehidupannya di masa depan, rasa tanggung jawab akan selalu mendasari segala tingkah lakunya. Itulah pentingnya mengajari anak tanggung jawab. (h/net)

Wujudkan Siswa Berkualitas dan Profesional Laporan: OSNIWATI

SEKOLAH Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mercubaktijaya Padang merupakan, institusi pendidikan tenaga kesehatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Mercubaktijya Padang.

Yayasan ini, didirikan tahun 1992 dengan nama pendiri Mercubaktijaya itu sendiri merupakan singkatan dari nama-nama pendiri dari yayasan tersebut yaitu H. Muslim, SKM Hj. Elmiyasna K., SKp, MM, H. Rustam Effendi, SH, Chairun, BSc, S.Pd, Hj. Ulvi Mariati, S.Kp, M.Kes, Dr. H. Bachtiar Karatu, SKM, Jasmarizal, SKp, MARS, Dr. Anandia Yuska.

STIKes Mercubakitijaya Padang terletak, di Jalan Jamal Jamil Pondok Kopi Siteba Padang.

Awalnya, hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi di bidang kesehatan, maka mulai tahun akademik 1993-

Pemimpin Umum

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab

: Zul Effendi

Pemimpin Redaksi

: Yon Erizon

Pemimpin Perusahaan

: Indra Helmi

Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Terbit Sejak 1948

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online Koordinator Liputan

: Eko Yanche E : Rudi Antono

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

1994 Yayasan Mercubaktijaya Padang menyelenggarakan Pendidikan Diploma III Kepe-

rawatan dengan didirikannya Akademi Perawatan Mercubaktijaya Padang.

Kampus pertama Akper Mercubaktijaya Padang, berlokasi di Jl.Sudirman Padang dengan Direktur Hj.Ulvi Mariati, SKp. Tahun 19931999.

Sesuai dengan situasi saat itu, akhirnya kampus pindah ke jalan Sawahan Padang.

Pada tahun 1998, Akper Mercubaktijaya Padang pindah ke kampus milik sendiri di jl. Jamal-jamil Pondok Kopi Siteba Padang dengan kampus berlantai II. Adapun Direktur Akper berikutnya adalah Jasmarizal, SKp,MARS. Tahun 1999 – 2003 dan dilanjutkan dengan PLT ibuk Miftahul Magfirah.SKp sampai 2005.

“Itu merupakan sejarah panjang Mercubaktijaya Padang,”ujar Nuraini, bagian kemahasiswaan Mercubaktijaya Padang.

Ia menambahkan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pendidikan kesehatan khususnya pendidikan tenaga bidan, maka pada tahun akademik 20012002 Yayasan Mercubaktijaya Padang ikut berkonstribusi dalam memenuhi kebutuhan tersebut dengan penyelenggarakan pendidikan Diploma III Kebidanan.

Dengan direktur pertama adalah ibu Laili Nikmah, SSiT beserta pembantu direktur ibu Sujiatini dan kemudian dilanjutkan oleh ibu Dra Hj.Warnetty.

“Sesuai dengan tuntutan kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan, yang lebih mengarah kepada tenaga yang lebih profesional, maka Yayasan Mercubaktijaya Padang perlu mengembangkan institusi pendidikan yang ada dibawah naungan Yayasan Mercubaktijaya Padang.

Hal ini direalisasikan, dengan melakukan perubahan bentuk dari Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mercubaktijaya Padang yang berada dalam lingkup pembinaan Koordinator PerguruanTinggi Swasta (Kopertis) wilayah X Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri,” ujarnya.

Terdiri dari 2 (dua) Jurusan yaitu, Jurusan Kebidanan yang membawahi Program Studi Diploma III Kebidanan dan Jurusan Keperawatan yang membawahi Program Studi Diploma III Keperawatan dan Program Studi Strata 1 Keperawatan.

Dengan Ketua STIKes Dr. H. Bachtiar Karatu, SKM. Dari tahun 2005 s/2007 dan dilanjutkkan oleh ibuk Hj Elmiyasna SKP, MM sampai tahun 2012.

Saat ini, Stikes Mercubaktijaya Padang telah memiliki 4 Prodi, yaitu, Prosi D III Keperawata, Prodi D III Kebidanan, Prodi S1 Keperawatan dan Profesi.

Dalam sejarah perjalanan Stikes Mercubaktijaya, selanjutnya Stikes Mercubaktijaya selalu berbenah diri dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana prasarana guna menunjang proses Belajar Mengajar, sehingga nantinya menghasilkan insan-insan yang profesional.

Upaya tersebut, dengan menyekolahkan para dosen kejenjang pendidikan lebih tinggi baik S1 maupun S2.

Untuk sarana prasarana dengan menambah kelengkapan kebutuhan laboratorium, lab komputer, koleksi buku pustaka, dan media pembelajaran berupa LCD serta penambanan lokal belajar dan ruangan serbaguna .

“Sebagai wujud nyata dalam Tri Darma Perguruan Tinggi Stikes Mercuktijaya Padang, telah melaksanakan banyak kegiatan yang bersifat Akademik, berupa seminar baik yang bertarah Nasional maupun

Internasional, sedangkan yang bersifat Pengabdian masyarakat berupa bimbingan dan Praktek Kerja Lapangan mahasiswa Stikes Mercubaktijaya di wilayah Kec Nanggalo, tepatnya di setiap Kelurahan,”katanya.

Dalam rangka mengembangkan kreatifitas mahasiswa dikampus, pihak kampus juga telah menyiapkan sarana olah raga, kesenian, berupa alat musik serta lapangan olah raga, sehingga setiap minggu terakhir setiap bulanya dilaksanakan hari krida yang diikuti oleh seluruh mahasiswa, seluruh staf dan karyawan.

Disamping itu para mahasiswa juga, mengadakan beberapa kegiatan akademis dan kegiatan lomba-lomba yang diikuti oleh pihak luar.

Komitmen STIKes Mercubaktijaya Padang, untuk terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaran pendidikan dapat diperlihatkan dengan telah terakreditasinya ketiga Program Studi di STIKes Mercubaktijaya Padang oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Departemen Pendidikan Nasional.

Status Akreditasi Program Studi D-III Keperawatan dinyatakan dengan SK nomor 001/BAN-PT/Ak-IX/Dpl-III/IV/ 2009.

Dan status Akreditasi Program Studi D-III Kebidanan dinyatakan dengan SK nomor 003/BAN-PT/Ak-IX/Dpl-III/IV/ 2009.

Sedangkan status Akreditasi Program Studi S-I Keperawatan dinyatakan dengan SK nomor 0015/BAN-PT/Ak-XX/S1/VI/ 2009.(*)

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : ADE BUDI KURNIATI

>> Penata Halaman : Rahmi

GO GREEN

12

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

Berkawan Sampah di Kampung Organik INDONESIA memiliki wilayah laut sekitar 5,8 juta kilometer persegi yang membentang dari sekitar pulau Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai Rote. Wilayah laut yang luas memiliki potensi sumber daya yang besar, termasuk ikan.

Namun, tingkat pemanfaatan sumber daya perikanan saat ini masih belum

optimal. Banyak ikan yang tidak terolah. Ikan itu umumnya berukuran kecil

dan kurang disukai. Akibatnya, limbah ikan berlimpah dan tak jarang menjadi sumber masalah lingkungan baik secara fisik maupun sosial.

Bau busuk yang ditimbulkan sangat mengganggu pernapasan. Selain itu, dekomposisi protein dalam limbah ikan yang kaya akan asam amino bersulfur serta asam lemak rantai pendek

akan menghambat proses biologis dalam air sehingga menghasilkan gas berbau Padahal, limbah ikan juga bisa menimbulkan peluang usaha. Limbah ikan bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna. Limbah ikan bisa diolah menjadi tepung ikan.

Tepung itu bisa menjadi bahan baku pakan ikan, udang, dan ternak yang merupakan komponen utama

ORGANIK — Sejumlah pekerja melakukan pengolahan pupuk organik di Desa Embatembat, Pace, Nganjuk, Jawa Timur. Pupuk organik kemudian di kirim ke Petrokimia Gresik. SH

sumber protein dalam formulasi pakan. Apalagi hingga kini, kebutuhan akan tepung ikan di pasaran dipenuhi dengan impor.

Melihat potensi yang ada, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kamis (17/ 10) memberikan, bantuan kepada nelayan di Kabupaten Manokwari berupa satu unit Bangunan Pengolahan Limbah Padat Ikan. Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengatakan, model unit pengelolaan limbah padat ikan diharapkan tidak saja mengurangi dampak pencemaran lingkungan tetapi juga menambah tingkat perekonomian para nelayan.

Pembangunan gedung Pengolahan Limbah Padat Ikan menelan dana Rp 544 juta bersumber dari APBN KLH. Pemanfaatan pengolahan limbah ikan ini diserahkan kepada kelompok nelayan.

“Adanya pengolahan limbah padat ikan ini dimaksud mengurangi pencemaran dari kegiatan perikanan, sekaligus memberi nilai tambah,’’ kata pelaksana harian Asisten Deputi Pengendalian Pencemaran Agro Industri KLH Mulyani Djajadilaga.

Di Manokwari, Menteri LH juga meresmikan Bank

Sampah dengan konsep kampung organik di RT 001, RW 06, Kampung Kebar, Kelurahan Kampung Kebar, Kelurahan Manokwari Timur, Distrik Manokwari barat, Papua Barat. Pendirian kampung organik ini bertujuan mengembangkan dan membangun kepedulian masyarakat agar dapat “berkawan’ dengan sampah.

Ini akan mengubah perilaku yang selama ini menganggap sampah sebagai lawan.

Dari perspektif ekonomi kerakyatan, tabungan yang dihasilkan dari sampah dapat meningkatkan pendapatan ekonomi. Hasil dari pengembangan kampung organik berupa buah-buahan dan sayur-sayuran organik bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Buah dan sayuran organik itu juga bisa dijual di toko yang dikelola masyarakat. “Sehingga istilah yang tepat menggambarkan manfaat sampah tersebut adalah from trash to cash,” katanya.

Nilai Fantastis Dia menyatakan, hingga kini, keberadaan Bank sampah di Indonesia sudah mencapai jumlah 1.195 unit.

Omzetnya sekitar Rp 15,1 miliar dengan jumlah penabungnya mencapai 96.203 ton. Sampah nonorganik yang terkelola 2.262 ton

setiap bulan. Ini merupakan nilai yang fantastis jika dibandingkan dengan anggapan semula bahwa sampah dianggap barang tidak bernilai. Bank sampah kini menjadi instrumen alternatif yang paling baik untuk mendorong masyarakat memilah sampah pada sumbernya sehingga dapat dilakukan pengelolaan lebih lanjut.

Dia berharap, bank sampah dengan konsep kampung organik hasil pendampingan dengan KLH di Manokwari ini dapat menjadi percontohan di daerah lain di Provinsi Papua Barat maupun tanah Papua.

Untuk menciptakan kebersihan dan keteduhan kota di Provinsi Papua Barat ini, KLH bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Papua Barat menyelenggarakan pertemuan bertajuk Koordinasi Adipura menuju Kota Berkelanjutan 2020/2030.

Dalam pertemuan ini, Balthasar menyatakan, kunci keberhasilan dalam menciptakan kota bersih dan teduh sangat bergantung kepada komitmen pimpinan daerah, serta keinginan politik dan kerja keras aparat pemerintah. “Serta dukungan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dan dunia usaha,” katanya (h/sh)

Mengelola Sampah di Lingkungan RW MASALAH sampah adalah masalah semua orang, termasuk di kota Bogor. Warga seringkali membuang sampah sembarangan yang menyebabkan penyumbatan aliran sungai dan akhirnya dapat menyebabkan banjir. Kondisi ini mendorong Pak Djajat, anggota Dewan kota Bogor, untuk mengelola sampah warga di RW setempat. Pak Djajat dan Pak Wawan datang ke laboratorium.

Pak Djajat juga datang ke beberapa orang untuk belajar mengelola sampah warga. Mengelola sampah sebenarnya tidak terlalu sulit, yang lebih sulit adalah memberikan pemahaman kepada warga untuk mengelola sampah dan istigomah menjalankan program ini.

Dengan dorongan Pak Djajat, akhirnya warga di Gn Batu sepakat untuk membentuk semacam pokja pengelolaan sampah. Pada awalnya mereka akan membuat kompos dari sampah organik. Selanjutnya kompos ini dapat dimanfaatkan untuk tanaman atau dijual ke tukang tanaman hias. Tempat yang mereka pilih adalah sebidang tanah kosong yang biasa digunakan warga untuk membuang sampah. Mereka membangun saung sederhana dengan empat kotak kecil tempat membuat kompos. Kotak-kotak dibuat dari pagar bambu. Luas saung ini kira-kira kurang dari 10 m2.

Di sebelah saung itu ada tempat penampungan dan tempat sortasi sampah. Sampah-sampah dari 6 RT dikumpulkan dengan menggunakan gerobak sampah ke tempat tersebut.

Sampah warga sama seperti sampah-sampah kota pada umumnya. Sampah ini bercampur antara sampah organik dengan sampah non organik.

Warga belum memiliki kesadaran untuk memisahkan antara sampah organik dengan sampah non organik. Sampah-sampah ini dikumpulkan setiap dua hari sekali oleh petugas sampah. sampah warga didominasi oleh sampah-sampah non organik.

Sampah non organik yang paling

banyak adalah sampah plastik. sampah dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar: sampah non organik dan sampah organik. Dari setiap kelompok ini berdasarkan bisa tidaknya didaur ulang dapat dikelompokkan menjadi bisa didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang.

Pengelompokan Sampah: Sampah Organik Bisa Didaur Ulang: kertas, kardus, koran, majalah, dll Sampah Organik Tak Bisa Didaur Ulang: sisa makanan, daun, sisa sayuran, dll.

Sampah Non-organik Bisa Didaur Ulang: logam (besi, alumunium, tembaga), botol, bekas botol minuman, kaleng, plastik, kaca, dll.

Sampah Non-organik Tak Bisa Didaur Ulang: plastik yang tidak bisa diaur ulang, baterai bekas, dll.

Sampah-sampah yang bisa didaur ulang baik organik maupun non-organik bisa dijual.

Saat ini sudah ada pengepul barang-barang bekas yang datang ke lokasi pengelolaan sampah ini.

Dalam satu minggu minimal mereka bisa mendapatkan dana tambahan Rp. 50.000 dari barang bekas daur ulang ini. Satu bulan berarti kira-kira Rp. 200.000.

Jumlah ini justru lebih tinggi nilainya daripada pengolahan sampah organik menjadi kompos.

Sedangkan sampah nonorganik yang tidak bisa didaur ulang seharusnya dibakar.

Namun, saat ini mereka belum memiliki incinerator untuk membakar sampah. Jika sampah ini dibakar langsung akan diprotes warga, karena asapnya ke mana-mana dan masuk ke rumah-rumah warga. Dengan incinerator, cerobong bisa dibuat tinggi sehingga asap bisa langsung ke udara. Selain itu pembakaran bisa berlangsung sempurna dan mengurangi pencemaran udara.

Sampah organik diolah menjadi kompos. Kompos dapat diolah lagi menjadi pupuk organik untuk dijual. Atau digunakan sendiri

untuk menanam tanaman hias, tanaman apotik hidup, atau tanaman sayuran/buah-buahan.

Proses Pengelolaan Sampah: Pengumpulan Sampah Warga.

Sampah warga dikumpulkan dari rumah ke rumah yang seluruhnya terdiri dari 6 RT. Sampah ini dikumpulkan oleh petugas yang khusus setiap 2 hari sekali dengan menggunakan gerobak sampah. Sampah-sampah ini dikumpulkan di tempat penampungan sementara. Petugas yang terdiri dari dua orang bekerja dari pagi sampah menjelang sholat dhuhur.

Sampah diangkut dengan gerobak dari rumah-rumah warga Sortasi Sampah.

Di tempat penampungan sampah, sampah-sampah ini disortasi. Ada dua petugas lagi yang bekerja untuk melakukan sortasi sampah ini. Sampahsampah yang bisa didaur ulang dikumpulkan dan dibersihkan dari sampah yang lain. Sampah-sampah non-organik yang tidak bisa didaur ulang juga dipisahkan tersendiri.

Sedangkan sampah organik yang tidak bisa didaur ulang dipisahkan untuk diolah menjadi kompos. Ada beberapa sampah organik yang tidak ikut dikomposkan, yaitu: kayu, bambu, tulang, dan tanduk.

Sampah-sampah ini bisa dikomposkan tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga tidak sesuai jika dicampurkan dengan sampah organik yang lain.

Selain itu jumlah sampah ini tidak terlalu banyak.

Sortasi sampah merupakan bagian yang cukup rumit. Banyak makan waktu dan tenaga. Saya memberi saran pada para pengelola untuk mulai mengajak warga memisahkan sampah organik dan nin organik sejak dari rumahrumah. Hal ini perlu penyadaran yang terus menerus, mungkin perlu waktu lama tetapi harus dimulai sejak dari sekarang.

Mungkin sebagai perangsang bisa dengan memberikan reward bagi warga yang mau memisahkan sampahnya. Rewardnya tidak perlu mahal-mahal, misalnya

warga yang mau memisahkan sampahnya diberi hadiah tanaman hias atau tanaman-tanaman yang lain.

Pengomposan Sampah-sampah organik yang tidak bisa didaur ulang diolah menjadi kompos dengan menggunakan aktivator PROMI. Jika seluruh sampah organik pada hari itu telah selesai dimasukkan ke dalam bak kompos. Selanjutnya tumpukan kompos tersebut ditutup dengan plastik.

Penutupan harus rapat untuk menjaga suhu dan kelembaban.

Jika bak belum penuh, maka esok hari ditabahkan sampan organik lagi dengan cara yang sama hingga bak penuh.

Pemanfaatan Kompos/Pupuk Organik Karena cuma satu RW, jumlah sampah organik tidak terl a l u b a n y a k .

Kadang-kadang untuk membuat k o m p o s mereka me- ngambil sampah dari pasar Gunung Batu yang letaknya tidak begitu jauh dari lokasi pengelolaan sampah.

Setelah jadi kompos kira-kira dalam waktu 2-4 minggu, kompos tersebut dapat langsung digunakan. Kompos dapat juga dibuat menjadi pupuk organik. Pertama, kompos dikeringkan di bawah sinar matahari. Selanjutnya kompos diayak. Kompos yang halus dikemas dalam kantong plastik. Kompos ini bisa diual dengan harga cukup lumayan.

Disarankan untuk memanfaatkan sendiri kompos tersebut.

Jika akan digunakan sendiri, kompos tidak perlu diolah lebih lanjut. Lansung digunakan saja.

Kompos ini dapat digunakan

untuk menanam bermacammacam tanaman. Misalnya saja tanaman hias. Kota Bogor salah satu sentra tanaman hias di Indonesia. Banyak tanaman hias yang bisa ditanam dengan kompos ini. Alternatif lain adalah menanam tanaman sayuran, bisa tomat, bayam, caisim, kangkung.

Atau tanaman buah-buahan, seperti buah pepaya atau pisang

mampu. Uang hasil iuran ini digunakan untuk membayar petugas pengelola, khususnya pekerja. Pekerja diambil dari warga setempat yang masih mengganggur. Jadi secara tidak langsung pengelolaan sampah ini juga membuka lapangan kerja bagi warga yang belum bekerja.

Setiap hari pekerjaan dibagi menjadi dua shift: shift pagi mulai dari jam 8 – 12 dan shift siang mulai dari jam 12 sampai jam 16. Setiap shift dua orang yang bekerja. Pekerja shift pagi bertugas untuk mengambil sampah

SKEMA PENGELOLAAN SAMPAH

yang waktu berbuahnya tidak terlalu lama. Kompos juga bisa digunakan untuk menanam tanaman obat/apotik hidup.

Tanaman ini bisa saja dijual atau disumbangkan untuk warga disekitar lokasi pengelolaan kompos.

Manjemen Pengelolaan Untuk mengelola sampah ini warga mengadakan musyawarah.

Pengelolaan sampah dilakukan oleh kelompok kecil. Pengelola ini dketuai oleh Pak RW, seorang bendahara dan beberapa pekerja (saat ini berjumlah 4 orang).

Warga ditarik iuran per rumah.

Besarnya iuran bermacammacam, ada yang Rp. 3000, ada yang Rp. 5000, ada yang Rp. 10000, tetapi ada juga yang tidak membayar karena memang tidak

>> Editor : Dodi Nurja

dari rumah-rumah warga.

Petugas shift kedua bertugas untuk memilih-milih sampah, mana sampah yang bisa didaur ulang dan mana sampah yang akan dikomposkan. Mereka kerja sehari libur sehari masuk, jadi hari kerjanya 15 hari kerja. Satu shift setiap pekerja diberi upah Rp. 10.000. tidak terlalu besar tetapi cukup lumayan untuk mereka. Selain itu para pekerja juga sering mendapatkan tip dari warga.

Pengelolaan sampah warga ini baru mulai. Jalan masih panjang.

Biarlah waktu yang menentukan.

Namun, melihat kesungguhan para pengelolanya saya yakin usaha mulia ini akan terus berkembang dan berhasil. (h/isroi)

>> Penata Halaman : Habli

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

Cerita Anak

ANAK DAN KELUARGA

PRAMONO

Tanggungjawab Terhadap Keluarga, Hal yang Utama Laporan:

OSNIWATI Cintanya kepada naskah sangat besar, sebesar cintanya kepada keluarga.

Seperti Tumbuhan Padi SEPATU belum dilepas. Pakaian seragam sekolahnyapun belum juga diganti. Tas dilempar di tempat tidurnya. Sigit langsung membantingkan dirinya sambil menggerutu dengan wajah cemberut.

Emosinya meledak.

Itulah sebabnya, maka ibunya memasang telinga di muka pintu Sigit. lngin mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi pada anak tunggalnya itu.

“Prok! Prok!” suara di dalam kamar itu mengejutkan ibu Sigit.

“Ada apa sih, Git?” tanya ibu Sigit dari balik pintu kamar.

Tidak ada jawaban dari dalam kamar.

“Keluarlah nak…..!” pinta ibu Sigit halus.

Itupun tak dijawab oleh Sigit.

“Sebaiknya sepulang sekolah kamu cuci tangan dan makan dulu, Git…” Tetap tidak ada sautan. Hal itu menyebabkan ibu Sigit geleng-geleng kepala dan akhirnya berlalu menuju dapur untuk menyiapkan makan siang.

Jam menunjukkan pukul lima sore ketika Sigit selesai mandi. Kini wajahnya tak secemberut siang tadi. Apa lagi tak lama kemudian Dullah datang membawa buah duku.

“Manis juga ya….” ujar Sigit sambil mengunyah duku.

“Mau yang masam?” kelakar Dullah.

“Nggak, ah….”

Ditengah-tengah keasyikan itu tiba-tiba ibu Sigit mendekatinya.

“Nah, hegitu dong, susah itu tak ada gunanya, bukan?” kata ibu Sigit.

“Benar nggak, Git! Dul…! Oya, sebenarnya ada kejadian apa sih, Dul, siang tadi? Sepulang sekolah Sigit mengunci kamar menggerutu tak ada habisnya.”

Dua anak itu berpandang-pandangan. Dullah berpikir¬pikir.

“Apa sih, Git?” bisik Dullah kepada Sigit.

“Ridwan! Murid baru tadi!” jawab Sigit berbisik pula. Dullah jadi ingat.

“Oya bu, di kelas kami ada seorang murid baru. Ridwan namanya. Dia berasal dari desa.

Dia pendiam tak banyak omong. Penakut barangkali. Oleh karena itulah maka Iping selalu menyindirnya, mana anak udik! Anak tak becus dan sebagainya. Tetapi Ridwan tak marah sedikit pun. Namun di balik itu semua, dia cerdas sekali.

Tadi ketika ulangan matematika dia mendapat nilai sepuluh. Bayangkan, bu! Padahal lainnya paling tinggi hanya mendapat tujuh. Termasuk Sigit yang biasanya mendapat nilai paling baik.

Namun kali ini ada yang mengungguli.” Sigit menunduk.

“Itukah yang menyebabkan siang tadi kau cemberut, Git?” desak ibu Sigit. “Itu keliru.

Seharusnya teman baru yang lebih pandai harus bersyukur. Bahkan dapat kalian manfaatkan.

Kalian harus banyak belajar dari dia, agar nilainilaimu nanti dapat lebih baik. Lebih dari itu ibu yakin dia mesti anak baik. Tidak sombong.

Tidak suka menonjolkan kepandaiannya. Ibarat tumbuhan padi. Menunduk karena berisi. Nah, kalian harus meniru ilmu padi itu.”

Sigit dan Dullah saling berpandangan. Mereka mengerti maksud ibu Sigit.

“Baiklah, bu,” ucap Sigit tersendat.

“Kapan-kapan kita belajar bersama ke rumahnya,” sambung Dullah. “Karena memang ujian sudah dekat.”

“Tentu!” jawab Sigit.***

13

Dialah Pramono, yang saat ini sedang menyelesaikan S3 nya di negeri jiran. Promono merupakan, karakter yang rajin, simpel dan berambisi mencapai sesuatu hal. Itu yang selalu disampaikannya, kepada mahasiswa ketika kuliah.

Bergelut di dunia naskah, tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai suami bagi istrinya dan kedua anaknya.

Putra-putrinya yang masih kecil, sangat membutuhkan bimbingan dan sosok seorang ayah yang selalu ada ketika mereka merindukan sosok ayahnya.

“Sosok seorang ayah, merupakan idola bagi setiap anak. Saya paham sekali itu, karena saya pernah menjadi anak juga. Anakanak saya, juga mengerti dengan pekerjaan ayahnya, sehingga mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan ibunya. Tetapi, bukan berarti saya tidak sering bersama mereka,” katanya.

Pramono juga, sering menghabiskan waktu bersama dengan anak-anaknya ketika hari libur.

Sehingga, emosional antara anak dan ayah masih terus dipertahankan oleh ayah dua anak tersebut.

Itu semua, tidak lepas dari peran seorang istri tercinta, Rima Novalia dan ayah dari Miftah.

Sosok istrinya, yang mengerti dengan semua kegiatan suami itulah membuat serpak terjang Pramono sudah sejauh itu.

Masih muda, menduduki

jabatan di Kampus Universitas Andalas (Unand) khususnya Fakultas Ilmu Budaya.

Selain itu, Pramono juga sibuk dengan penelitian masyarakatnya tentang naskah bersama mahasiswanya.

“Apapun, yang kami lakukan ketika ada yang mendukung semua akan tercapai. Apalagi, peran seorang istri itu sangat penting sekali untuk kemajuan suami. Ibarat pepatah, dibalik kesuksesan suami ada istri yang selalu mendukung,”tambahnya.

Ia juga, tidak lupa dengan siasat mengatur waktu, dosen yang terkenal disiplin oleh mahasiswanya tersebut selalu ditakuti di kampus.

Disiplin itu pula, yang membawa Pramono bisa mencapai cita-citanya dan menyelamatkan naskah kuno yang sebagian orang sudah tidak berguna lagi.

“Ini merupakan, tantangan berat juga bagi saya. Karena, ketika saya terjun ke masyarakat untuk sebuah penelitian

penyelamatan naskah yang membutuhkan waktu berhari-hari. Sehingga, anak dan istri tidak bisa ikut.

Untuk itu, pengertian dari istri saya dan kemandirianya dalam mendidik anak itulah saya bisa tenang menjalani

penelitian tersebut,” ujarnya.

Pramono juga, sangat dekat dengan mahasiswanya, sehingga dosen muda tersebut yang terkenal enerjik dijadikan tauladan oleh mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 atau ingin terjun langsung mencari naskah kuno.

>> EDITOR : ADE BUDI KURNIATI

“Hal yang terpenting dalam hidup, ketika kami menjalani semuanya sesuai dengan porsi yang cocok dengan kepribadian kami Ketika kami, tidak bisa mensyukuri nikmatNya maka apa yang kami jalani akan sia-sia saja. Begitu juga dengan keluarga, harus saling mendukung dan memahami,” katanya. (*)

>> PENATA HALAMAN : SYAHRIZAL

SOBAT

14

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

RERIN RERIN MEFRI MEFRI

Tidak Besar Kepala dan Selalu Sederhana Laporan:

OSNIWATI

KONSER DI JAKARTA

CN Blue Siap Berikan Kenangan Terindah KEMBALI mengangkat geliat musik K-Pop, CN Blue, band ternama asal Korea Selatan siap menyapa Boice (fans CN Blue) lewat gelaran konser bertajuk Blue Moon World Tour in Jakarta besok, Sabtu (19/10) di Istora Senayan. Mereka siap memberikan kenangan terindah bagi penggemar setianya.

Tahun sebelumnya, band beranggotakan Jung Yong Hwa, Lee Jong Hyun, Kang Minhyuk dan Lee Jung Shin sempat ingin menggelar konser tunggal mereka di Jakarta.

Lantaran adanya sedikit masalah, rencana itu pun tertunda.

"Tahun lalu ada sedikit masalah makanya kita tidak bisa datang. Sekarang kita tidak sabar ketemu fans indonesia. Kami ingin membuat kenangan yang terindah," ujar Yong Hwa saat jumpa pers jelang konser di

Hotel Intercontinental, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).

Itu karenanya mereka mengusung tema konser bertajuk Blue Moon World Tour in Jakarta.

Dikatakan Kang Minhyuk, Blue Moon mengandung arti sesuatu yang luar biasa.

"Blue Moon artinya kita ingin menampilkan sesuatu yang luar biasa dan agar bisa dikenang, maka dipilihkan katakata Blue Moon," jelas Minhyuk.

Yong Hwa sendiri memastikan penampilan yang berbeda di gelaran konser besok. Selain menyuguhkan deretan lagu yang terangkum di album terbaru, mereka juga akan tampil maksimal.

"Kami baru bikin album, di sini (konser) fans bisa mendengarkan lagu baru, dan menyaksikan kami live performance," tandas Yong Hwa. (h/ kpl)

LiRik Pasti Bisa

by: citra Scholastika

Mentari terbenam temani dalam kesendirianku Temani aku dalam kepedihan ini Ku bertahan Mentari terbenam beri semangat baru tuk jiwaku Beri kicauan merdu tuk hidupku ini Ku bertahan Aku pasti bisa Menikmati semua dan menghadapinya Aku yakin pasti bisa Mentari terbenam beri semangat baru tuk jiwaku Beri kicauan merdu tuk hidupku ini Ku bertahan

A

nak dari koreografer kondang yang sudah go internasional, Ririn Mefri tidak besar kepala. Ayahnya Ery Mefri yang sudah meneghasilkan puluhan karya kontemporer Minangkabau itu selalu sederhana, itu pulalah yang turun temurun kepada Ririn Mefri.

Budayawan Minang, khususnya Sumbar sudah kenal dengan Ririn Mefri.

Karena setiap tampil di Iven-iven besar Ririn Mefri selalu ambil bagian. Karena saat ini Ririn Mefri sudah tergabung ke dalam nan Jombang Group garapan ayah kandungnya Ery Mefri.

Namun, semua keahlian tarian kontemporer tersebut tidak di dapat begitu saja. Perlu latihan ekstra ketat dari sang ayah yang langsung melatihnya.

Bagi orang yang baru melihat gaya latihan menari Ririn Mefri mungkin kebingunan, karena bagi Ririn Mefri tulang seperti tidak ada kuatnya, semua lentur bagaikan tulang rawan saja.

Latihan yang diikuti oleh Ririn Mefri harus rutin dan terus menerus.

Karena tarian yang dibawakan oleh Ririn Mefri menggunakan kelenturan tulang. Sehingga, ketika latihan terhenti, maka akan susah bergerak.

“Gerakan yang saya bawakan bersama rekanrekan saya sangat susah, sehingga hanya orang yang profesional saja yang bisa membawakannya. Sebab, perlu kelenturan tulang dalam setiap gerakan tari yang dibawakan oleh Nan Jombang Group,” paparnya.

Dengan Nan Jombang Group tersebut Ririn Mefri sudah keliling dunia.

Baginya, itu semua pengalaman yang tidak terlupakan. Karena dengan keliling dunia dia bisa banyak belajar kebudayaan, dan saling menghormati antar kebudayaan yang ada di dunia.

Sebab, menurut Ririn Mefri, ketika melihat dunia

luar perasaan sombong, iri hati, dan semakin dalam rasa cinta di hati untuk negeri tercinta. Negaranegara yang sering dikunjungi oleh Ririn Mefri merupakan Negara Eropa yang kaya kebudayaan, kebebabasan, dan matang secara ekonomi.

“Dengan semakin banyaknya kita belajar, maka semakin banyak pula yang kita dapat. Begitu juga ketika kita banyak melihat dunia luar. Banyak pula yang bisa kita pelajari, tidak sebatas kebudayaan saja, tidak sebatas kebebasan saja. Semua ada aturan dan petunjukkan.

Seperti, ketika berada di negara barat kebebasan dalam berpakaian itu tidak ada batasnya. Sedangkan di negara kita semua dibatasi. Apalagi nagari Minangkabau yang kaya akan adat istiadat, sebagai generasi muda harus kita pertahankan,” terang Ririn.

Untuk itu, Ririn Mefri memperdalam ilmu kebudayaan Minangkabau di Fakultas Ilmu Budaya Unand jurusan Budaya Minangkabau. Dengan bekal itu, kata Ririn, dia bisa lebih banyak tahu tentang Minangkabau dan seluruh kekayaan budayanya.

“Bagaimana bisa kita belajar kebudayan orang luar, dan melihatnya ketika kita sendiri tidak tahu dengan kebudayaan kita.

Bagaimana luhurnya kebudayaan kita. Begitu juga ketika saya membawakan tarian Minangkabau dalam tari kontomporer saya, kalau saya tidak paham hakikatnya. Salah satu contohnya tarian piring yang sarat dengan makna keminangkabauan,” ungkap Ririn.

Ririn begitu menghargai kesenian, sampai-sampai setiap gerakan yang dibawanya selalu diresapinya hingga ke relung hati.

“Kesenian dan kebudayaan kalau tidak dinikmati tidak akan tahu apa tujuannya,” tutup Alumni Unand tersebut. (*)

Aku pasti bisa Menikmati semua dan menghadapinya Aku yakin pasti bisa Aku pasti bisa Menikmati semua dan menghadapinya Aku yakin pasti bisa Aku ingin lepaskan seluruh bebanku Dan ku jalani hidupku dengan senyuman Aku pasti bisa Menikmati semua dan menghadapinya Aku yakin pasti bisa Dan ku jalani hidupku dengan senyuman >> Editor : NASRIZAL

>> Penata Halaman : Mi2

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

KOMUNITAS

15

RAPI KABUPATEN PASAMAN

Komunikasi Radio Mendukung Kinerja

Laporan:

ATOS INDRA RADIO Antar Penduduk Indonesia (RAPI) adalah organisasi nirlaba di Indonesia yang beranggotakan pengguna radio komunikasi, yang diakui oleh pemerintah berguna untuk membantu komunikasi dalam keadaan apapun, dan yang tidak terjangkau oleh HP, dalam kegiatan sosial yang ada pada setiap propinsi dan kabupaten.

Untuk propinsi dengan kode Wilayah Jz 01 Daerah Aceh, Jz 02 Medan, Jz 03 Sumbar, Jz 04 Riau, Jz 05 Jambi, Jz 06 Lampung, Jz 07 Bengkulu, Jz 08 Palembang, Jz 10 Jakarta, dan seterusnya.

Adapun Untuk Kabupaten, contoh Jz 03 Zwa Kota Padang, Jz 03 Zwb Daerah Bukut Tinggi, Jz 03zwc Agam, Jz 03 Zwd Pariaman, Jz 03 Zwe Payakumbuh, Jz 03 Zwf Padang Panjang, Jz 03 Zwh Solok, Jz 03 Zwp Pasaman, Jz 03 Zwk Pasaman Barat, dan Jz 03 Zwq Mentawai. Adapun kode, 10.1

penerimaan buruk, 10.2 penerimaan baik, 10.3 berhenti mengudara, 10.4 benar dapat dimengerti, 10.5 pesen untuk disampaikan dan seterusnya.

Selama Rapi ini berdiri telah banyak mengadakan kegiataan seperti, membantu komunikasi pada saat banjir di Koto Nopan Rao Utara, kegiatan Penyambuyan Srikandi bersepeda, membantu komunikasi pada saat kebakaran di Soriak, dan Kampung Tonggah Rao, karena lokasi jauh dari jalan, membantu komunikasi pada saat Tour the Singkarak (TdS), karena rutenya tidak terjangkau dengan menggunakan HP. Kemudian kegiatan rapat bulanan yang diadakan sekali di daerah Panti Tapus Dan Rao, sekali di Lubuk Sikaping, kegiatan cek in net Rapi Pasaman setiap malam Sabtu yang diikuti oleh rekan-rekan dari lokalan Pasaman, Bukit Tinggi, Agam, Solok, Padang Panjang, Pasaman Barat, dan Riau, kegiatan masuk dalam poskotis Lebaran bergabung dengan kepolisian, perhubungan, kesehatan, TNI, dan lain-lain.

Penggemar alat komunikasi ini merasakan sanggat terbantu untuk berkomunikasi, karena tidak membutuhkan pulsa, dan hanya menggunukan gelombang radio atau fekuensi radio, dan menambah teman. Sehingga menjadi sahabat yang akrab dengan rekan komunikasi, yang dapat dijangkau oleh perangkat radio dan antena yang dipakai oleh pengguna radio.

Denggan motto akrab di udara kompak di delta dan iman di hati pada saat ini BPBD Kabupaten Pasaman bergabung dengan Rapi Kabupaten Pasaman, karena untuk mendapatkan informasi susah. Sebab, telepon di BPBD rusak, karena selama ini Rapi Kabupaten Pasaman selalu mnemberikan informasi tentang bencana serta informasi lainnya.

Dalam kepengurusan Rapi Kabupaten Pasaman adalah Muslim Munir M.Pd (ketua) JZ03PMR, Erizal (wakil ketua) JZ03PRZ, Syafril Ilyas Sip (sekretaris) JZ03PSI, dan Karapatan S.Pd (bendahara) JZ03PTN. Sejarah Komunikasi Radio KRAP atau Komunikasi Radio Antar Penduduk adalah komunikasi radio yang pada awalnya menggunakan band frekuensi 26.968 - 27.405 MHz, yang di negara asalnya Amerika Serikat terkenal dengan nama Citizen

Band Radio (CB).

Sejak tahun 1958, di Amerika secara resmi radio CB telah dilegalisir penggunaannya sebagai alat komunikasi radio antar penduduk, sebagai organisasi pengelolanya adalah Federal Communication Commission (FCC), yang bertugas mengendalikan, dan membina, serta membina para penggemarnya yang semakin banyak.

Mulai era tahun 70-an penggunaan CB merambah bumi nusantara, dan terus berkembang walaupun penggunaannya masih belum terkendali, karena belum ada ketentuan yang mengaturnya.

Kebijakan pemerintah melalui Menteri Perhubungan telah menetapkan SK MENHUB RI No. S1.11/HKn 501/Phb-80 tanggal 6 Oktober 1980 tentang perijinan penggunaan radio antar penduduk, yang pelaksanaannya diatur melalui SK Dirjen Postel No. 125/Dirjen/1980 yang menetapkan Keputusan tentang Pendirian dan Pengangkatan pengurus Pusat Organisasi Radio Antar Penduduk, tertanggal 10 Nopember 1980. Untuk pelaksanaan keputusan diperlukan suatu organisasi yang bertugas membantu pemerintah dalam pengawasan, dan pembinaan terhadap penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP).

Pada tanggal 31 Oktober 1980 Ditjen Postel menunjuk Team Formatur dengan surat No. 6356/ OT.002/Disfrek/80, dengan tugass untuk membentuk Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia yang mempunyai kepentingan pengelolaan, pembinaan dan pengendalian komunikasi radio antar penduduk. (*)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Jefli

16

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

OTOMOTIF

Kelebihan Isuzu D-Max 1. Mempunyai tenaga yang besar dengan bahan bakar solar.

2. Memiliki kapasitas silinder mesin 3000 cc yang mampu menghasilkan daya 136 dk dan torsi 279 Nm dibandingkan mobil pick up lainnya.

3. Memiliki tenaga lebih dari rivalnya, dengan mesin turbo diesel yang menghasilkan tenaga 116 dk dan 136 dk sehingga mampu menyesuaikan disegala medan.

4. Jika track/jalan sangat berat tanjakan, berbatu, berair/berpasir maka bisa menggunakan mesin turbo.

5. Jika dijalan standar, D-Max paling irit bahan bakar dari rivalnya, yang rata-rata 12 km perliter solarnya.

6. Mampu merayap naik pada tanjakan sebesar 49 derajat.

7. Memiliki fitur Switch kontrol 4x4 dan alarm. Selain itu juga ada 6 speaker, sistem kemudi berlapis kulit dengan panel audioVelg 17 inch, Ac otomatis, sensor parkir, alarm, dan detail eksterior berlapis krom.

8. Perpindahan transmisi berjalan sangat halus, perpindahan penggerak roda dari 4x2 ke 4x4 dirasakan minim hentakan.

9. Mesin turbo diesel yang irit. (***)

ISUZU D-MAX

Turbo Diesel yang Irit dan Tangguh di Segala Medan A ll-New Isuzu DMax merupakan generasi kedua yang hadir dengan menggunakan platform baru i-GRIP (Isuzu Gravity Responsive Intelligent Platform).

Laporan :

DAPIT ALEXSANDER

Sosok bodynya yang makin kokoh dan berpenampilan sporty sebagai pickup double kabin ini sangat berbeda dengan model sebelumnya.

Hal itu dikatakan oleh Agus Widodo, Branch Manager PT Astra International Tbk-Isuzu Padang Branch saat ditemui Haluan di kantornya.

Dikatakannya, tampilan Isuzu D-Max ditunjang dengan performa mesin turbo diesel yang diklaim lebih ramah lingkungan dan hemat BBM. All-New DMax, diyakini akan menggerogoti pasar pikap kabin ganda yang selama ini dikuasai Mitsubishi Strada Triton, Ford Ranger, dan Toyota Hilux. Bekalnya lebih dari cukup, dengan ketangguhan yang sudah teruji lebih dari 4 juta km sebelum dikenalkan publik.

Menariknya, ada kelengkaan static stability factor, membuat kendaraaan mampu bergerak pada kemiringan maksimal 49 derajat dan menanjak pada kemiringan 47 derajat. Sistem suspensi dengan per baru yang lebih panjang diklaim memberi kestabilan yang baik. Sasis juga anyar, membuat dimensinnya lebih besar dan tinggi.

“Saya optimis kehadiran Isuzu D-Max akan mampu bersaing di pasar pic-up kabin ganda. Karena kualitas dan ketangguhan All New D-Max telah teruji dengan performa mesin turbo dieselnya” terangnya Sementara itu, Halimuddin, Workshop Head (Kepala bengkel) PT Astra International Tbk-Isuzu Padang Branch menyatakan, All New D- Max menggunakan diesel generasi baru berkapasitas 2.500cc dan 3.000cc. Masing-masing menghasilkan tenaga dan

torsi 109 PS/ 290 Nm dan 136 PS/296 Nm. Untuk memindah gerak dua roda menjadi empat (4X4) bisa dilakukan sambil berjalan (shift on the fly) dengan catatan kecepatan di bawah 100 kpj.

Dikatakannya, Isuzu Padang memberikan pelayanan selama 24 jam 7 hari seminggu dengan Emergency Roadside Assistance (ERA), ketika terjadi situasi darurat di jalan. Layanan ERA AstraWorld diberikan gratis selama 5 (lima) tahun dari tanggal pembelian, dan dapat diperpanjang, untuk mobil yang terdaftar sebagai anggota AstraWorld.

“Kami melihat Isuzu DMax akan tangguh dibawa di segala medan, karena dipercaya mesin dieselnya yang berkualitas. Dan paling anyar diklaim irit dalam penggunaan konsumsi bahan bakar” jelasnya. Isuzu Astra International Padang berada di jalan veteran nomor 69 Padang. (***)

>> Editor: David Ramadian

>> Penata Halaman: Irvand

17

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

ELOK

Bros Bunga Laris Manis PADANG, HALUAN —Bros jilbab dengan bentuk menyerupai bunga saat ini sedang menjadi favorit di kalangan hijaber terutama para remaja putri. Sehingga bros jilbab dari flanel ini menjadi salah satu bros terlaris di pasaran.

Aksesori jilbab ini tebilang cukup simpel, memiliki warna-warni yang cerah serta harganya yang lebih ekonomis. Dengan bentuknya yang simpel anda pun dapat membuatnya sendiri dengan model sesuai kreativitas anda.

Pastinya bros jilbab flanel yang anda pakai akan terlihat lebih unik.

Penampilan anda akan semakin cantik ketika anda menyematkan hiasan kecil pada jilbab anda. Seorang wanita yang berjilbab pastinya tidak mau kalah dengan mereka yang tidak memakai jilbab.

Banyak sekali trik dan tips yang ditawarkan untuk men-

dukung penampilan jilbab anda. Tidak salah jika jilbab semakin diminati para wanita, karena memang banyak wanita yang merasakan ketenangan jiwa dan penampilan yang semakin

anggun dan elegan. Bros jilbab memang semakin banyak diminati.

Cara memakai bros jilbab itu bagaimana sih? hmm, mungkin diantara anda ada yang belum paham bagaimana tips dan trik agar bros jilbab semakin memperindah penampilan jilbab anda.

Apakah anda masih beranggapan bahwa bros harus terbuat dari bahan logam yang terbilang berat dengan warna berkilau yang menyilaukan mata?

Eits, jangan salah, dengan semakin berkembangnya dunia fashion, bros jilbab ternyata sudah mengalami perkembangan yang begitu fantastis. Saat ini bros tidak hanya monoton yang hanya dipakai ketika menghadiri acara formal dan biasa dipakai oleh kaum ibu.

Bros jilbab untuk kaum muda pun s u d a h banyak dihadirkan.

Dengan

tampilan yang fresh dan putih, atau bisa juga ringan semakin memikat menjadi solusi jilbab polos segi empat para wanita dengan bros muda untuk Narasi dan Foto: jilbab yang ikut mengeberasal dari nakan bros.

OSNIWATI kain mint Bahan dari atau bros bros pun sudah semakin beragam lho. jilbab yang berbunga-bunga.

Apalagi untuk saat ini Ada yang terbuat dari bahan dasar kain, plastik paduan bros jilbab sudah bahkan rajutan dan masih beraneka ragam. Mulai dari banyak lagi inovasi akse- bling-bling, bros jilbab dari soris yang satu ini. Warna- kain yang dibentuk dengan warna kaum muda juga bunga, bros jilbab dari semakin beragam. Tentu kita kartun yang unik, serta bros tahu bahwa saat ini begitu jilbab dari gambar binatang.

Penambahan bros pada banyak toko offline maupun online yang berlomba-lomba jilbab bisa juga meningmenawarkan berbagai katkan wibawa seseorang. aksesoris jilbab yang cantik, Karena dengan tampilan jilbab plos sipemakai kelihakhususnya bros jilbab.

Penggunaan jilbab untuk tan cuek, ketika ditamera ini sudah menjadi tren bahkan dengan bros jilbab tersendiri bagi remaja dan maka tampilan sipemakai kaum ibu-ibu, terutama untuk bisa lebih pleksibel dan lebih yang ingin tampil trendi ramah. walaupun menggunakan Begitu juga dengan jilbab jilbab. Penggunaan jilbab jika anak sekolahan yang tidak tidak bisa mengkreasikannya boleh banyak payet dan blingdengan bros jilbab akan blingnya. Agar tidak kelihatan terlihat kusam dan warna cuek dan tidak ada kesan yang ditampilkan oleh jilbab manisnya, si pamakain perlu tidak hidup. memadukan bros yang unikNamun, penggunaan unik seperti bros berbentuk jilbab harus bisa meng- binatang yang lucu, atau imbangi bros. Sehingga, paduan bros yang berbentuk tampilan dengan adanya bunga. Itu bisa disematkan bros jilbab bisa lebih fresh disamping bahu karena gaya dan cantik. Seperti paduan jilbab anak sekolahan tidak warna jilbab hitam dengan boleh mencolok atau banyak bros warna bling-bling atau kreasi.(***)

Bros Cantik di Rumah Cantik Bros PADANG, HALUAN — Rumah Cantik Bros yang ada di Pasar Raya Padang di matahari lama menjual bermacam-macam bros, mulai dari bling-bling hingga ke bros jilbab bunga, bros juntai hingga bros yang unik dan lucu dari binatang. Bagi anak sekolahan rumah Cantik Bros juga menyediakan bros jilbab dari hasil kreasi rumah tangga seperti bros jilbab dari dasar kain sutra.

Pemilik Rumah Cantik Bros, Ros mengatakan penggunaan bros harus seuai dengan jilbab, karena bros jilbab sifatnya hanya sebagai mempercantik jilbab.

Sehingg, dengan kehadiran bros jilbab bisa mempercantik penampilan.

Ketika penggunaan bros jilbab tidak sesuai dengan jilbab yang dikenakan akan terlihat lucu dan tidak serasi.

Yang perlu ketika pergunakan hiasan tambahan seperti bros pada jilbab agar terlihat cantik lebih baik pilih jilbab yang polos,mengapa ? karena jika jilbab tersebut memiliki corak dan motif maka yang terjadi adalah akan terlihat ramai,dan ini memberikan penampilan yang kurang pas dan terlalu over Dan jika anda menggunakan Jilbab Motif atau

bercorak dengan warna yang netral anda dapat memadukannya dengan bros yang memiliki waran polos agar sesuai dengan perpaduan jilbab dan daleman atau busana muslim yang sedang anda gunakan.

Dalam menggunakan atau menambahkan bros pada jilbab juga anda selalu perhatikan warna jilbab yang anda pakai agar warna bros tidak tabrakan atau hilang alias tidak tampak atau kalah dengan warna jilbabnya.

Dan selain perpaduan warna bros dan jilbab, perhatikan pula dengan ukuran wajah, mengapa ? karena jika anda memiliki wajah yang besar sebaiknya anda jangan mengunakan bros yang kecil, dan sebaliknya bros juga jangan terlalu besar karena dapat menenggelamkan wajah mungil dan imut.

Jika anda menggunakan bros dengan ukuran besar sebaiknya cukup satu saja,dan letakkan pada posisi yang sesuai Saat acara santai,atau sehari – hari sebaikknya anda menggunakan bros dengan warna yang fun dan ceria. Dan makeup juga jangan terlalu tebal,natural saja, agar wajah dan

bros tidak saling menarik perhatian secara bersamaan.

Dan untuk acara tertentu sebaiknya pergunakan warna bros yang netral dan makeup yang agak lebih berat. Dan sebaiknya anda pergunakan aksesoris bros dari logam. Perlu di perhatikan jika anda h e n d a k p e r g i dengan menggunakan motor secara otomat i s anda akan memak a i helm,ma-

>> Editor : Afrianita

ka pakailah bros setelah anda melepas helm tersebut.

Rawat aksesoris bros anda jika sedang tidak di pergunakan. Masukkan dalam plastik bening dan simpan di dalam box khusus agar saat anda mau menggunakannya anda tidak kesulitan mencarinya dan memilih bros yang akan anda pergunakan.(***)

>> Penata Halaman : Jefli

AKSEN

18

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

Irwan Hidayat Tampil di Iptekin III

PRESIDEN Direktur PT. Sido Muncul pada saat memberikan penjelasan pada Forum Tahunan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi & Inovasi (Iptekin) Nasional III.

JAKARTA, HALUAN — Presiden Direktur PT SidoMuncul Irwan Hidayat tampil dalam talkshow Forum Tahunan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (Iptekin) Nasional III, baru-baru ini di The Sultan Hotel, Jakarta.

Forum ini merupakan forum tahunan yang dilakukan yang bertujuan untuk Mengurangi Stagnasi Inovasi berbasis Litbang di Indonesia yang dihadiri oleh para pelaku industrri, pihak pemerintah dan pejabat LIPI. Forum Iptekin Nasional III yang diselenggarakan oleh LIPI melalui Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Pappiptek) merupakan ajang yang digelar dengan peserta yang terdiri dari peneliti, akademisi, praktisi, dan unsur pemerintahan terutama Bappenas, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Kementerian Koor-

dinator Bidang Perekonomian.

Acara yang menginjak tahun ke-3 penyelenggaraan tersebut menghadirkan Guru Besar Fakultas Ekonomi UI Prof.

Rhenald Kasali, Ph.D, Direktur Utama PT. Semen Gresik Dr. Ir. Dwi Soetjipto, MM, dan pengusaha sekaligus mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Dr. Tanri Abeng, MBA sebagai pembicara utama.

Tak hanya itu, Forum Iptekin juga menyelenggarakan talkshow bertajuk Mengurai Stagnasi Inovasi Berbasis Litbang di Indonesia. Talkshow menghadirkan Menteri Negara Riset dan Teknologi RI Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS, Kepala LIPI, Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat, anggota Komite Inovasi Nasional Dr. Ninok Leksono, dan profesional bidang ICT Ir. Satriyo Dharmanto, M.Si. (h/ atv)

RALINE SHAH

Olahraga Kombinasi Setiap Hari MEMILIKI tubuh indah dan proporsional adalah impian setiap perempuan, demikian pula si cantik Raline Shah.

Dara yang kini menjadi bintang iklan produk perawatan rambut tersebut memiliki tubuh indah karena tidak pernah berhenti berolahraga..

“Aku ada beberapa pilihan olahraga.

Aku rutin berenang, datang ke pusat kebugaran atau nge-gym, dan minimal aku melakukan push up di kamar tidur.

Kalau dibikin jadwal, itu semua hampir nggak pernah ada absennya. Masuk terus,” kata Raline sambil tertawa.

Di sela-sela acara produk kecantikan, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Raline menyatakan bahwa sejak masih duduk di bangku sekolah berbagai jenis olahraga pernah dijajalnya.

“Sekarang karena berenang masih jadi nominasi utama olahraga yang aku suka,

Samuel Rizal Ingin Tambah Anak AKTOR Samuel Rizal ingin menambah momongan.

Namun, Samuel tak akan menambah anak dalam waktu dekat. Sekitar tiga atau empat tahun lagi bersama sang istri Samuel baru ingin hamil lagi.

“Pengen sih nambah anak, cuma nggak sekarang.

Sekitar tiga atau empat tahun lagilah,” ujarnya saat ditemui di sebuah acara yang digelar di SMAK 1 BPK Penabur, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (18/10) malam.

Untuk sekarang, Samuel dan sang istri ingin fokus mengurus anak pertamanya, Drucilla Kalea yang baru berusia dua tahun. Balita lucu itu bahkan sudah banyak melakukan aktivitas.

“Sekarang senangnya lari-lari dia. Mau diikutin ke gym karena usianya juga sudah cukup,” papar Samuel. (h/ccm)

BELLA SOPHIE

Butuh Waktu untuk CLBK

BELLA Sophie dan Adjie Pangestu sudah ketemuan. Dalam pertemuan itu, Adjie minta maaf kepada Bella karena sudah membuatnya cemburu karena telah beradegan mesra dengan wanita lain meskipun dalam adegan film.

Bella kemudian menerima permintaan maaf bapak beranak satu tersebut. “Huhungan kami sudah baik.

Kemarin kami sempat enggak ngobrol 10 hari, “ ucapnya, Jumat, (18/10/ 2013), dihubungi wartawan via telepon.

Namun, bukan berarti hati Bella melunak menerima Adjie sebagai kekasihnya, seperti dulu. Ia merasa butuh waktu meyakinkan perasaannya untuk melanjutkan hubungan tersebut. Meskipun diakuinya masih memiliki perasaan cinta dan sayang terhadap Adjie.

Padahal, dalam pertemuan itu Adjie sudah menjelaskan pada Bella salah paham mengartikan adegan mesra yang dilakukannya bersama seorang model dalam syuting film.

“Kalau mau kembali lagi butuh waktu. Tapi, enggak menutup kemungkinan balik lagi. Aku hanya minta waktu untuk meyakinkan hati aku lagi,” tandas Bella.(h/trn)

jika waktunya banyak kosong aku bisa berenang tiga kali seminggu.

Yang agak dikurangi ke tempat nge-gym.

Nah, push-up ya tetap, karena sudah jadi kebiasaan di kamar. Kadang setelah bangun tidur, atau pas mau tidur,” ujar gadis yang pernah menjadi Puteri Terfavorit di ajang Puteri Indonesia tahun 2008.

Kebiasaannya melakukan kegiatan olahraga, sambung Raline, lantaran sejak kecil dia sudah diajarkan menjaga kesehatan tubuh.

“Ya dari ayah, ibu, dan saudara-saudara.

Aku dan semua orang di rumah ketika itu memasukkan olahraga sebagai sebuah perilaku kedisplinan.

Alasannya, karena tidak ada tubuh yang sehat yang didapat tanpa olahraga.

Apalagi seperti saat ini, sibuk kerja, nggak ingat makanan dan minuman yang dikonsumsi, sampai akhirnya merokok dan konsumsi min u m a n beralkohol.

Nah, terus k a p a n d o n g o l a h raganya? kata gadis yang bermain dalam film 5 CM ini.

Man faat kombinasi olahraga bertahun-tahun tersebut sudah terasa saat ini.

“Jujur saja, aku memang jadi lebih energik. Rasa lelah nggak mudah datang, meski kadang aku harus pindah tempat beberapa kali dalam sehari.

Bahkan pernah satu hari aku harus berpindah tempat hingga menjelang dini hari. Tapi, aku merasa sangat beruntung, karena fisikku punya daya tahan yang baik berkat olahraga,” kata Raline. (h/trn)

Augie Fantinus Persiapkan Pernikahan HUBUNGAN asmara Augie Fantinus dan Adriana Bustami semakin serius. Keduanya bahkan berniat meresmikan hubungan ke pelaminan. Namun, Augie belum mau memastikan kapan pernikahannya akan digelar.

“Arah ke situ (pernikahan) memang sudah ada, doakan saja biar cepat terlaksana,” ucap Augie saat ditemui di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (18/10).

Keduanya sudah menyiapkan berbagai hal untuk mewujudkan rencana tersebut. “Yang paling penting sih persiapan mental kami berdua. Kalau bicara pernikahan, enggak boleh langsung buru-buru nyiapin ini itu,” kata dia.

Soal waktu, Augie memastikan belum akan menggelar pernikahan tahun ini. “Ini kan sudah masuk akhir tahun, kayaknya enggak sempat deh.

Kemungkinan besar ya tahun depan,” ungkapnya memberi bocoran. (h/ccm)

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123 >> EDITOR : ATVIARNI

>> PENATA HALAMAN : JEFLI

UKMK

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

19

KERAJINAN TANAH LIAT GALOGANDANG

Peralatan Dapur Nan Cantik dan Menarik D

Periuk Tanah Kalah Saing dengan Magic Com MENURUT Adria, dari sudut kualitas, maka kerajinan Galogandang tak kalah jika dibandingkan kerajinan porselen dari China. Adria tahu persis karena dia pernah belajar dan pameran di China dan Jepang. Kualitas kerajinan Galogandang itu tak terlepas dari mutu tanah liat yang digunakan, karena merupakan tanah liat terbaik di Indonesia.

Adria pun menunjukkan aneka kerajinan tanah liat yang dipajang di rumahnya. Mulai dari serambi depan sampai ruang tengah, dan belakang rumah, dipenuhi hasil kerajinan tanah liat berbagai jenis dan ukuran. Cantik, klasik dan sangat menarik.

Masa gemilang periuk tanah mulai meredup setelah tahun 1985. Hingga akhirnya sekitar tahun 1990-an, usaha perabotan dari tanah di Galogandang tak bisa lagi diharapkan.

Perkembangan teknologi makin memudahkan pekerjaan manusia, termasuk dalam menanak nasi. Periuk tanah penanak nasi kalah saing dengan produk modern sejenis magic com.

Untuk menghidupi keluarga, Adria terpaksa fokus menjadi guru INS di Kayutanam. Usai mengajar, dia ke sawah dan ladang. Begitu juga dengan masyarakat lainnya yang dulu juga membuat periuk tanah, kembali berladang dan ke sawah. Meski begitu, dia tetap membuat kerajinan tanah liat dalam jumlah yang tak banyak dan berdasarkan pesanan.

“Sejak tahun 1990-an, kita tak bisa lagi mengandalkan usaha perabotan dari tanah liat ini. Tetapi karena pekerjaan ini sudah menjadi bagian dari hidup kami sekeluarga, kami tetap melayani bila ada pesanan. Kami juga tetap berproduksi, tetapi jumlahnya tidak banyak. Hasil yang diperoleh hanya cukup untuk makan saja,” terang Adria.

Sebenarnya dukungan dari berbagai pihak untuk pengembangan usaha kerajinan tanah liat ini cukup banyak.

Bahkan mereka mengajukan sejumlah ide supaya usaha kerajinan ini bisa mendunia.

“Sayang tindak lanjut dari kunjungan-kunjungan pejabat yang datang ke Galogandang itu, belum satu pun yang jadi kenyataan. Padahal kerajinan ini dirasa perlu untuk terus dikembangkan dan perlu regenerasi,” katanya.

Dituturkan Adria, proses pembuatan tanah liat menjadi karya yang punya nilai jual, diawali dengam pengadaan bahan atau pengambilan tanah liat di areal perbukitan dan sawah pinggiran Batang Sinamar.

Setelah tanah liat berhasil dibawah sesuai kebutuhan, diolah dengan cara ditumbuk dengan alu (sebatang kayu yang dibulatkan panggkalnya). Tanah liat itu dinjak-injak sampai menjadi homogen dan kemudian bisa dicampur dengan pasir.

Usai proses tersebut, tanah liat langsung dibentuk, mau bikin periuk, pot bunga, piring untuk aduk perhiasan emas, guci, sepatu, bikin boneka, kacio (celengan) dan berbagai benda serta berbagai hiasan macam-macam ukuran.

Benda-benda ini didiamkan selama 1 sampai 2 hari.

Lalu dijemur di bawah cahaya matahari selama lebih kurang 6 jam. Usai dijemur, benda-benda dari tanah liat ini langsung dibakar dengan open dari batu bata yang telah dipersiapkan.

Proses pembakaran berlangsung antara 8 sampai 12 jam dalam suhu 400 sampai 600 derjat celsius.

Sedangkan bahan bakar terbaik yang digunakan sekam gilingan padi. Tetapi bisa juga dibakar dengan batubara, gas dan minyak tanah. Namun paling baik hasil pembakaran saat ini menggunakan sekam.

Setelah dibakar, dilanjutkan dengan masa pendinginan lebih kurang 12 jam. Kemudian baru diamplas dan dicat sesuai keinginan. Kerajinan tanah liat siap dipasarkan.

Rangkaian proses pembuatan kerajinan tanah liat ini, cukup panjang dan memakan waktu serta biaya cukup besar ini. Masyarakat setempat tak sanggup tahan melanjutkan usaha yang dirintisnya. Penghasilan yang diperoleh tidak bisa menghidupi keluarga. Apalagi pemasarannya belum lancar. Masyarakat Galogandang pun saat ini beralih ke usaha lainnya, seperti ke sawah dan berkebun. (***)

ULU, sebelum ada magic kembali. Karena memasak nasi com (penanak dan pe- dan merebus air menggunakan manas nasi), kompor gas, periuk, kumbuak (seperti teko) dandang, wajan/kuali dan alat dari tanah liat, banyak khasiatmasak moderen lainnya, masya- nya,” kata Ellagerwanti, perajin rakat daerah ini tanah liat Galohanya mengenal gandang.

Narasi Dan Foto: peralatan memaEllagerwanti sak dari tanah bersama suaminya, SYAFRIL NITA liat. Ada periuk, Adria sudah sejak baskom, cerek, kumbuak, guci lama menekuni usaha ini dan dan lainnya. menjadi usaha andalan. Mereka Salah satu peralatan memasak sempat menikmati masa dari tanah liat yang terkenal kala keemasan antara tahun 1970itu adalah buatan Galogandang. 1980. Kala itu, permintaan datang Peralatan memasak ini dibuat dari berbagai kalangan, bahkan oleh masyarakat Jorong Galogan- dari negara tetangga. Mereka dang, Nagari Andaleh, Kecamatan memproduksi aneka peralatan Luhak, Kabupaten Limapuluh dapur dari tanah, seperti periuk, Kota. Produknya selalu laris di belanga, baskom, cerek, kumpasaran dengan berbagai bentuk. buak, guci dan cangkir.

Namun masa gemilang itu Dikatakan, peralatan dapur telah berlalu. Sudah teramat jarang dari tanah ini tak kalah mode orang memakainya. Jika disigi ke dan gengsinya dibanding peradapur orang, maka peralatan botan dapur modern. Kesan yang rumah tangga dari aluminium kini ditinggalkan produk tanah liat menjamur. Bahkan lebih canggih ini begitu cantik, unik dan lagi, ada pula penanak nasi dari bernilai seni tinggi. listrik. Sehingga periuk dan Karena itu, aneka produk peralatan dapur lainnya yang tanah liat ini bisa dipakai di kafedibuat dari tanah itu kian kafe untuk menyajikan makanan terpinggirkan. Aneka perabotan dan minuman. Misalnya di itu kini hanya menjadi hiasan atau beberapa Kedai Kawa Daun, ada pajangan saja di rumah. mangkok, kendi, gelas dari bahan “Produksi periuk dan pera- tanah liat yang digunakan. Dan botan dari tanah liat lainnya terus akhirnya penggunaan bahan menurun. Bahkan kini bisa tanah liat ini makin banyak disebut mati suri. Kalah saing digemari. dengan peralatan modern. Meski Namun untuk maju dan demikian, kami berharap masa berkembang pesat seperti dulu, gemilang itu bisa dibangkitkan maka perlu perhatian dari

pemerintah daerah setempat, seperti Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian dalam membantu pemasaran, ruangan promosi dan juga perkuatan modal.

Dia sangat berharap, perhatian itu dapat diwujudkan dengan menggerakkan seluruh masyarakat khususnya PNS untuk menggunakan perabotan dari tanah liat. Misalnya dimulai dari bupati dan walikota, memajang

>> Editor : Devi Diany

hasil kerajinan Galogandang ini di rumahnya, seperti guci, tempat simpan beras dan aneka barang lainnya.

“Jika program menggunakan kembali hasil kerajinan rakyat ini ditindaklanjuti, maka perajin tanah liat dari Galogandang akan tumbuh ramai kembali,” tambah Harmen Sastera, Wali Nagari Andaleh dan Dedi Sunardi, Sekretaris Nagari Andaleh. (***)

>> Penata Halaman : Jefli

20

PERSONAL

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

H SUDARMEN

Dulang Sukses dengan Modal Nekat Ajak Saudara Meretas Jalan Sukses MENURUT Sudarmen, berusaha di ibu kota harus nekad. Artinya mau menempuh suka duka yang bisa saja dialami. Kedua adalah jujur. Kejujuran adalah kunci utama dalam setiap usaha.

“Alhamdulillah, berkat jujur membayar cicilan bank tempat berhutang dibarengi jujur melayani relasi, kini bank banyak datang menawarkan kredit dengan jumlah puluhan miliar. Bank mau mengucurkan kredit tentunya melihat kejujuran dan relasi kita setiap hari,” katanya.

Usaha yang dirintis Sudarmen bernaung di bawah bendera PT Desindo Mandiri Pratama. Aset perusahaannya pun berkembang dengan pesat, hingga bernilai puluhan miliar rupiah yang berupa mesin-mesin percetakan, peralatan cetak-mencetak serta bahan-bahan percetakan lainnya, seperti kertas dan lainnya. Perkembangan usahanya yang sangat signifikan itu, tak membuatnya lupa untuk selalu bersyukur atas rahmat Tuhan itu.

Relasi perusahaannya bukan hanya untuk mencetak saja, tetapi banyak pula datang untuk membeli kertas, membuat plat cetak moderen tanpa filem yang juga sudah dibelinya. Sehingga dia mampu melayani pesanan dalam jumlah besar dari seluruh Indonesia. Salah satunya memenuhi kebutuhan percetakan PT Semen Padang. Pemenang tender di perusahaan semen itu mempercayakan pengerjaannya kepada perusahaannya. Apalagi menjelang Pemilu ini, pesanannya semakin membludak baik pembuatan kalender, stiker dan buku buku lainnya.

Tak mengherankan jika semua peralatan itu beroperasi selama 24 jam. Untuk pemeliharaannya maka operasionalnya dibagi dalam dua shiff, masing-masing shiff pagi dan shiff malam. Untuk menjalankan usahanya, Sudarmen dibantu 90 orang karyawan. Gedung yang dulu dia sewa, kini sudah dibelinya, termasuk beberapa rumah di sekitar percetakannya sudah menjadi miliknya. Omzetnya rata rata Rp50 juta/hari atau Rp1,5 miliar/bulan. Untuk efektivitas kerja, dia mengawasi dan mengontrol karyawannya melalui kamera CCTV yang dipasang di setiap penjuru ruangan.

Saat ini, PT Desindo Mandiri Pratama yang beralamat di bilangan Keramat Jati Jakarta Timur adalah salah satu percetakan dengan mesin terlengkap.

Tak lupa Sudarmen mempekerjakan 2 orang familinya agar kelak bisa pula berdiri sendiri. Seperti dirinya. Sukses itu tak hanya untuk diri sendiri. (***)

Karatau madang di hulu, babuah babungo balun.

Marantau bujang dahulu, dirumah paguno balun.

Pepatah itu mengisyaratkan agar pemuda Minang mencari rezeki itu tak terbatas di kampung sendiri tetapi sampai ke negeri orang. Tak heran jika banyak orang Minang merantau ke berbagai kota di nusantara termasuk ke luar negeri.

Beragam usaha dengan berbagai suka dukanya, mereka geluti di rantau. Sebut saja sebagai pedagang, pengusaha atau pengusaha restoran. Dan ada pula berusaha di bidang percetakan.

Tetapi tentu tak semua perantau menuai hasil yang gemilang. Bak pepatah juga yang menyebutkan, meski memancing di tempat yang sama tetapi belum tentu dapat ikan sama besar pula.

Itulah yang dinamakan rezeki.

Artinya banyak yang sukses dan banyak pula yang harus balik ke kampung, karena belum beruntung dirantau orang.

Sukses adalah cita cita dan harapan semua orang. Tidak ada orang yang tak ingin sukses. Tapi sukses itu tidak datang begitu

saja. Mencapainya perlu kerja mencapai sukses, namun tentu keras, penuh semangat, berani dengan segala resikonya. Saya s i a p dan harus menanggung menyenangi Narasi dan Foto: resiko jika pekerjaan itu. terjadi halang Disamping itu IWAN DN rintang. harus diiringi A l h a m doa karena rezeki adalah pemberian Allah. dulillah, secara berangsur usaha Untuk mengejar sukses, bahkan percetakan saya mulai berkembang tanpa halangan berarti karena diperlukan pula kenekatan.

Sudarmen misalnya. Putra mengerti apa yang dikerjakan, Gunung Rajo Batipuh Tanahdatar menyenangi pekerjaan dan senanini, sukses bertarung di ibu kota tiasa berdoa,” kata Sudarmen saat dengan mengelola usaha bidang berbincang dengan Haluan di cetak mencetak atau percetakan. percetakannya.

Padahal awalnya, dia hanya membantu kakaknya di usaha percetakan itu.

Setelah menimba ilmu di percetakan kakaknya serta merasa mampu menjalankan usaha sendiri, Sudarmen pun pisah dengan kakaknya. Ia meminjam modal usaha ke bank untuk membuka usaha percetakan sendiri. Tapi bank waktu itu belum berani meminjamkan modal besar, karena belum mengetahui kemampuannya dan bank tentu tak mau berugi. Dengan modal itulah Sudarmen memulai usaha secara kecil kecilan.

“Saya mulai merangkak menjalankan usaha, mencari relasi, karyawan dan bahan-bahan dengan modal pinjaman bank itu tadi. Sedangkan lokasi usaha saya adalah sebuah tempat yang saya sewa di Keramat Jati, Jakarta.

Saya punya prinsip, orang yang berani berbuat akan bisa

>> Editor : Rakhmatul Akbar

Satu demi satu dilengkapinya peralatan cetaknya. Semua barang itu diperolehnya dengan menambah pinjaman. Melihat perkembangan usaha percetakannya, maka kini justru perbankan yang menawarkan pinjaman. Bahkan bank sudah berani meminjamkan modal puluhan miliaran rupiah padanya.

“Kalau dahulu saya yang mengemis meminjam uang ke bank, tapi sekarang justru bank yang mengejar saya, bahkan membujuk agar meminjam modal di bank mereka,” sebut Sudarmen Dt Putiah sambil tergelak. (***)

>> Penata Halaman : Jefli

MINGGU MINGGU, 20 OKTOBER 2013/ 15 DZULHIJJAH 1434 H

Tips Agar Air Putih Tak Membosankan TREN mengonsumsi air dengan potongan buah, menurut Firlia Ayu Arini, ahli gizi dari Universitas Pembangunan Veteran, sebenarnya baik untuk mereka yang tidak suka minum air putih.

“Agar air tak membosankan, maka air putih dapat dicampur potongan buah, biasanya dikenal dengan infused water. Pada infused water ini, setelah buah dimasukkan, air putih ada aromanya, sehingga mereka bisa lebih sering mengkonsumsi air putih,” kata Firlia.

Dari sisi kandungan gizi, juga tidak ada perbedaan layaknya memakan buah dan meminum air putih seperti biasa. Syaratnya, tidak diberi campuran lain yang mudah larut di air seperti gula atau sirup. Firlia juga tidak setuju dengan alasan bila dicampur dengan air penyerapan sari buah lebih tinggi.

Menurutnya, proses penyerapan sari buah paling sempurna justru terjadi di dalam tubuh.

Berikut adalah manfaat infused water berdasarkan kombinasi aneka buah yang digunakan: 1. Stroberi dan kiwi Bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskular, menguatkan sistem kekebalan, menurunkan gula darah, dan memperlancar pencernaan.

2. Teh hijau + daun mint + jeruk nipis Bermanfaat untuk pembakaran lemak, pencernaan, meredakan sakit kepala, mengatasi susah buang air besar, dan menjaga kesehatan pernapasan.

3. Timun + jeruk nipis + lemon Bermanfaat untuk mengatasi kembung, mengontrol nafsu makan, mengatasi dehidrasi, dan menjaga kesehatan pencernaan.

4. Lemon, jeruk nipis Manfaatnya sebagai sumber vitamin C dan meningkatkan sistem pertahanan tubuh. (h/ tmp)

Minum Air Putih, Cara Diet Paling Murah MINUM air secara rutin mungkin dapat menjadi pilihan paling mudah dan murah untuk menurunkan berat badan.

Sebuah penelitian menyatakan, minum air putih sebelum makan dapat membantu keberhasilan program penurunan berat badan.

Seperti dilansir Dailymail, orang dewasa yang minum dua gelas sebelum makan kehilangan berat badan sekitar 4 lb atau setara 1,814 kilogram lebih banyak, dibanding mereka yang tidak minum air.

Penelitian itu merupaka salah satu dari 11 studi tentang efek minum air pada pola makan yang di-review oleh para ahli dan dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutritrion.

Tiga peneltian lainnya yang di-review juga menyatakan bukti yang jelas bahwa konsumsi air dapat membantu meningkatkan kesuksesan penurunan berat badan.

Menurut salah satu peneliti yang melakukan review, Brenda Davy dari Virginia Tech, konsumsi air dapat membantu meredam rasa lapar dan menolong para pelaku diet mengurangi asupan kalori.

Hal ini didukung studi lain yang menemukan, wanita yang meningkatkan konsumsi air saat program diet kehilangan berat badan lebih banyak dibanding yang minum air kurang dari 1 liter per hari.

Rebecca Muckelbauer, peneliti dari Berlin School of Public Health, Charité University Medical Center Berlin, Jerman yang memipin review riset tentang air menyatakan, rasa kenyang adalah alasan utama seseorang kehilangan berat badan.

Tetapi ia juga menduga ada alasan lain dibalik fenomena ini yaitu efek thermogenesis yang dipicu oleh air. Ia bilang, minum air juga dapat meningkatkan pengeluaran energi dari dalam tubuh. Dengan kata lain, ada energi yang dikeluarkan tubuh akibat efek minum air. Diakui Muckelbauer, dugaan ini belum diteliti lebih jauh.

Dari beberapa riset yang ditinjau oleh Muckelbauer dan timnya, tidak semua penelitian membuktikan bahwa mereka yang minum banyak air bisa lebih langsing. Faktanya, orang yang mengalami obesitas minum air lebih banyak dibanding yang tidak kelebihan berat badan. (h/kcm)

KESEHATAN

21

Hidup Sehat dengan Air Putih HIDUP sehat saat ini menjadi topik yang banyak dibicarakan di masyarakat.

Apakah gaya hidup kita saat ini sudah mencerminkan gaya hidup sehat?

Salah satu topik yang berkaitan dengan gaya hidup sehat adalah konsumsi makanan dan minuman yang sehat, terutama air putih.

Tubuh kita 70% mengandung air, oleh karena itu peran cairan dalam tubuh kita sangatlah penting, diantaranya memperlancar peredaran darah serta membawa nutrisi ke sel-sel tubuh kita.

Terkadang kita berpikir bahwa dengan minum berbagai macam cairan, misal

kopi, teh, soda, susu dan lain-lain, dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh kita.

Air putihlah yang diperlukan oleh tubuh kita yang tidak dapat tergantikan oleh berbagai cairan tersebut.

Dengan mengonsumsi air putih secara teratur kita dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.

Oleh karena itu jadikan kebiasaan meminum air putih menjadi bagian dari gaya hidup sehat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Fereydoon Batmanghelidj – dokter pakar air putih, kebutuhan air putih harian dapat diketahui dengan rumus : Berat badan(kg) x 33 = kebutuhan air putih harian ml (bulatkan kelipatan 100) Contoh : Berat badan 55 x 33 = 1815ml perhari Dibulatkan 1.800 ml perhari Dalam mengkonsumsi 1.800 ml tersebut sebaiknya dilakukan dalam 8 kali setiap harinya.

Adapun waktu tersebut agar hidup sehat kita tetap terjaga adalah : 1. Bangun tidur 2. 90 menit sebelum sarapan 3. 30 menit sebelum makan siang 4. 90 menit setelah makan siang 5. Sore hari (sekitar pukul 4-5 sore) 6. 30 menit sebelum

Lima Hal Ini Bisa Merusak Manfaat Sehat Air Putih

makan malam 7. 90 menit setelah makan malam 8. Sebelum tidur Setiap minum jumlahnya 1/8 kebutuhan air putih harian. (1800ml :8 = 225ml) Selain menjadi bagian dari hidup sehat, mengkonsumsi air putih secara teratur secara tidak langsung dapat membantu mengurangi sampah plastik.

Caranya adalah dengan membawa botol minum sendiri. Anda dapat menggunakan botol minuman yang mempunyai desain yang menarik, praktis dan aman digunakan.

Jadi tunggu apalagi, mari mulai hidup sehat dengan air putih. (h/net)

SEMUA orang pasti setuju kalau air putih itu menyehatkan. Tapi untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari segarnya air putih, Anda juga perlu jeli karena ada beberapa hal yang bisa merusak manfaat sehat air putih.

Dikutip dari Huffington Post, Kamis (17/10/2013), ini dia lima hal yang bisa merusak manfaat sehat dari air putih dan tanpa disadari Anda lakukan: 1. Minum Terlalu Banyak Air Hal ini memang relatif sulit dilakukan, terutama jika cuaca sedang panas-panasnya. Menurut Mayo Clinic, overhydrating bisa menyebabkan masalah serius yaitu hiponatremia, ketika kadar natrium dalam tubuh sangat rendah dan bisa menyebabkan sel-sel membengkak.

Jika tidak segera diatasi, seseorang bisa mengalami kejang dan koma. Biasanya, pelari maratonlah yang rentan mengalami hiponatremia. Shape.com melaporkan sebaiknya jangan banyak minum ketika merasa tubuh Anda penuh dengan air.

2. Menggunakan Botol Plastik Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahan kimia yang umumnya disebut BPA ini ditemukan di beberapa botol air plastik. Menurut National Institute of Environmental Health Sciences, BPA bisa larut di dalam makanan dan minuman serta bisa menimbulkan risiko kesehatan terutama bagi anak-anak dan bayi.

3. Tidak Mencuci Botol Botol minum yang terbuat dari stainless steel atau plastik yang aman memang bisa digunakan berulang kali. Tapi jangan lupa untuk selalu mencucinya setiap selesai digunakan karena bakteri suka bersarang di tempat yang hangat dan basah.

Caranya mudah, cukup cuci seluruh bagian botol dengan air sabun hangat dan biarkan terbuka sampai kering, demikian dilaporkan San Francisco Chronicle.

4. Minum Air Langsung dari Keran Meskipun tidak sengaja, meminum air dari shower saat mandi sering dialami banyak orang. Ada baiknya Anda rutin membersihkan kepala shower karena di situlah salah satu tempat utama bakteri di kamar mandi berkembang biak, apalagi saat kekebalan tubuh seseorang sedang tidak baik maka bakteri akan mudah menyerang.

5. Kafein Pada beberapa orang, kafein bisa meningkatkan memori dan konsentrasi. Tapi ketika Anda menambahkannya ke dalam air, itu akan merusak manfaat sehat dari air. Ketika Anda hobi melamun sambil menyeruput secangkir kopi sembari menuntaskan dahaga, itu justru membuat Anda mudah marah dan tidak bisa tidur.

6. Pemanis dan Bahan Tambahan Lainnya Di dalam kemasan air terutama yang memiliki rasa, pasti ada keterangan beberapa bahan tambahan, termasuk pemanis buatan dan bahan pengawet lainnya. Biar bagaimanapun, bahan tambahan itu berbahaya bagi kesehatan, maka air putih adalah pilihan yang lebih tepat. (h/dtc)

MINUM AIR PUTIH

Sehat Secara Medis, Tepat Secara Hadis Oleh:

Dra. Yusna Hilma Sinaga RASULULLAH SAW melarang minum sambil berdiri.

Mengapa? Sabda Rasulullah, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sam-bil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (Hadist Riwayat HR. Ahmad).

Dari segi kesehatan (medis) air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer yang merupakan suatu struktur muskular (berotot) boleh membuka (sehingga air kencing boleh keluar) dan menutup.

Air yang diminum tanpa disaring terus menuju kandungan air kencing dan terjadi pengendapan pada saluran sepanjang perjalanan (ureter) yang bisa membentuk kristal di ginjal. Bila ini terjadi menjadi penyakit batu karang di ginjal.

Minum air sangat penting bagi manusia sebab manusia bisa bertahan hidup meski tidak makan akan tetapi tidak bisa bertahan hidup jika tidak minum. Manusia bisa bertahan hidup sampai tiga puluh hari tanpa makan, tetapi bisa meninggal gara-gara tidak minum selama satu minggu saja.

Tepat apa yang dikatakan Allah SWT tentang manfaat air dalam hidup manusia di bumi ini, disebutkan dalam al-Qur’an air adalah sumber kehidupan dan tanpa air sistem kehidupan dunia akan berhenti. “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (al-Qur’an Surat. 21: 30).

Ternyata secara medis, tubuh manusia berisi kandungan air lebih dari 70 persen maka jelaslah air sangat dibutuhkan manusia sebanyak

minimal dua liter atau delapan gelas ukuran 250 cc per hari.

Namun, apakah tubuh kita (Anda) benar membutuhkan air minum minimal sebanyak dua liter per hari? Apakah harus meminum air putih dua liter setiap hari? Pertanyaan ini terus muncul dan kapan waktu yang tepat untuk minum air putih.

Pertanyaan ini tidak perlu dipermasalahkan, permasalahannya bagaimana agar tubuh memeroleh pasokan air yang cukup sehingga memberi manfaat kesehatan maksimal kepada tubuh. Minum atau mengkonsumsi air putih sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tubuh, sesuai dengan karakter tubuh dan karakter air itu sendiri. Minum air putih terlalu banyak dan tidak sesuai waktu dengan karakter tubuh tidak baik bagi kesehatan, misalnya akan membuat kerja ginjal menjadi ekstra.

Tuhan (Allah SWT) telah memberikan indikator alami yakni apa bila tubuh kekurangan air akan muncul rasa haus (dahaga) dan waktu itulah dibutuhkan meminum air putih sampai rasa dahaga itu hilang. Umumnya memang air putih diminum untuk sebatas pelepas dahaga. Biasanya manusia akan mencari air putih bila terasa haus.

Kebiasaan meminum air putih ketika sedang makan dan juga setelah selesai makan, pada hal saat sedang makan atau selesai makan minum air putih tidak begitu penting sebab makanan yang dikunyah dalam mulut sudah bercampur dengan air liur (kelenjar ludah) mengandung kandungan “enzim amilase” berfungsi memudahkan penghancuran dalam proses pengunyahan dan membantu menyempurnakan

pengolahan makanan di dalam lambung.

Begitu juga ketika makanan ditelan, akan bercampur dengan berbagai enzim seperti gastric juice dalam lambung yang mana gastric juice merupakan cairan yang diproduksi lambung untuk menyempurnakan pengolahan makanan. Melihat proses makan yang sudah ada mekanismenya maka meminum air putih ketika makan atau selesai makan bukan untuk mempercepat atau membantu proses pengolahan makanan.

Banyak yang menganggap minum air putih ketika makan untuk membantu proses pengolahan makanan, sesungguhnya minum air putih ketika makan dan setelah selesai makan hanya merupakan kebiasaan.

Sesungguhnya minum air putih ketika sedang makan atau selesai makan dapat memisahkan makanan yang sudah bercampur berbagai enzim tadi dan bila ini terjadi bisa mengganggu proses pengolahan makanan dan tidak sempurna pengolahannya. Jika proses pengolahan makanan tidak sempurna dapat berakibat nutrisi yang dibutuhkan tubuh tidak maksimal. Nutrisi yang tidak maksimal bisa menghambat pembuangan sisa olahan tubuh yang akhirnya muncul gejala penyakit seperti perut kembung, konstipasi dan lainnya.

Manfaat Air Putih Banyak yang belum mengetahui dan menyadari manfaat minum air putih sehingga manfaat yang ada dalam air putih belum optimal. Pada hal Allah SWT menciptakan air untuk dipergunakan manusia setiap hari termasuk untuk diminum setiap hari dan secara medis air putih terbukti ampuh dalam menjaga stabilitas kesehatan tubuh.

Sayangnya masih banyak manusia yang belum mengetahuinya meskipun Allah SWT

telah menyebutkannya dalam Al-Qur’an dan hadist nabi Muhammad SAW serta terbukti secara medis sangat baik karena air putih mudah dan murah diperoleh serta mengandung zat penting yang dibutuhkan tubuh.

Minum air putih yang cukup akan menyempurnakan metabolisme tubuh dan metabolisme tubuh yang baik akan berperan penting dalam memelihara kesehatan tubuh. Secara medis kelancaran metabolisme pintu masuk tubuh agar tetap segar, bugar dan sehat. Melalui metabolisme maka zat-zat makanan dapat diolah secara maksimal. Bila makanan telah diolah secara maksimal maka makanan yang dikonsumsi akan memberikan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.

Manfaat minum air putih dapat membantu proses pembakaran kalori, tubuh tidak akan mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan orang dewasa yang minum delapan gelas air atau lebih dalam sehari, mampu membakar kalori lebih banyak daripada mereka yang minum empat gelas saja. Artinya, jangan sampai kurang meminum air putih setip hari, harus sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Untuk mudahnya dalam kondisi tubuh normal memerlukan antara dua hingga tiga liter air putih per hari maka seandainya juga tidak dalam keadaan dahaga sebaiknya minum air putih juga bila dirasa belum memenuhi kebutuhan tubuh.

Banyak sekali manfaat minum air putih seperti memperlancar sistem pencernaan, memperlambat tumbuhnya zat-zat pemicu kanker, termasuk perawatan kecantikan.

Bila kurang minum air putih tubuh akan menjadi kering dan berkerut. Dengan banyak minum air putih dapat

menjaga kelembaban kulit sekaligus menyehatkannya.

Ternyata minum air putih yang cukup juga dapat sebagai diet atau bagi kita (Anda) yang ingin menguruskan badan maka minumlah air putih hangat. Caranya, minum air putih hangat sebelum makan agar terasa kenyang dan tentunya akan berkurang jumlah makanan yang akan dimakan.

Minum air putih sangat baik bagi tubuh dan bisa juga menjadi terapi seperti minum dua gelas air putih setelah bangun tidur dapat membersihkan organ-organ tubuh. Minum segelas air 30 menit sebelum makan dapat membantu kerja pencernaan dan ginjal. Minum segelas air putih sebelum mandi dapat menurunkan tekanan darah.

Minum segelas air putih sebelum tidur dapat mencegah stroke dan serangan jantung.

Subhanallah. Begitu banyak manfaat minum air putih sehingga tepatlah apa yang disabdakan Rasulullah SAW untuk meminum air putih yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh sampai kepada cara yang tepat untuk minum air putih diajarkan Nabi Muhammad SAW yakni jangan minum air putih ketika berdiri. Apa yang ada dalam hadist Rasulullah SAW tentang air putih sangat tepat dan terbukti secara medis menyehatkan tubuh. Terbukti air sangat penting dalam hidup manusia dan tubuh manusia sangat bergantung kepada air untuk proses biologis makanya mengapa Rasulullah SAW tetap menganjurkan umat Islam agar tetap bangun untuk makan Sahur dan bersegera berbuka puasa meskipun hanya minum air putih. (Penulis adalah pemerhati masalah kesehatan dan agama, alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman : Rahmi

SENI

22 PUISI OLEH: KINANTHI ANGGRAINI

LEMBAR USANG NOTA WANITA seketika detik terhenti di sebuah angkot kota memuntahkan satu pasang kepala manusia masih berbusana, mata sipit, dan bernyawa lengkap dengan dada dan paras cantik sang dara mereka wanita! seketika berlumur keringat pria di sekitarnya goresan cakaran kuku di rusuk dada begitu nyata menghirup darah celah selangkangan kakinya menjadi akhir dari sehelai kain yang terbang bermula mencuat satu-persatu tegas, tergerai ke angkasa mendadak lidah kelu pita suara robek membisu menggeliat penuh tawa tertancap sembilu bertindih-tindih hujan hukum rimba berlaku sementara di balik ranting dan dedaunan akasia berjuta pasang mata manusia melihatnya memasang raut muka muram tanpa berbuat apa sibuk menghujat dalam nadi nestapa tanpa perlawanan yang berubah menjadi nyata bayangan mereka berlari sendiri dengan tubuh diam kelam seolah mengamini penjarahan lubang tubuh paksa siang tadi perilaku binatang sejumlah pria yang tak dikenali sementara aspal panas menjadi kasur permainan bejat kasih para pelaknat dengan mulut menjulur-menjilat terbujur bangkai-bangkai wanita yang mati rasa melaknat kering digerus udara berpandang kosong pada kalian semua!

Surakarta, 2 April 2013

SOLO MEMBUNUH SERAYA TERSENYUM asap hitam mengepul di permukaan pertokoan tempat biasanya kubeli beras, gula, dan mi instan jatuh dengan runtuhan manusia yang bertebaran persis serupa kertas selebaran bekas koran merayap menjalar api tanpa ampunan hilir mudik sandang pangan berpindah tangan yang kami miliki satu tahun senilai uang jutaan aku terpasung dalam waktu yang berjibaku mata memasung segala penjuru mencari anakku Lian Fuu! tak lama kepala terpelanting memegang suara sayu yang jelas aku yakin itu teriakan anakku diseret pria berambut jagung berbaju coklat abu sembari ditebaskan beberapa kali balok kayu ketika aku menemuinya di jeruji besi bisu menangis sejadi-jadinya anakku saat itu menyeka air mata lebam, bekas terpukul kayu sembari menyakinkanku, “aku tak melakukannya ibu” seketika mencuat suara lantang tak takut perih menghalau pedang tak lagi kutahan lirih kenyataan yang terlontar bukanlah dalih ketegaran ibu penyelamat nyawa, anak terkasih suara kami disiksa seharian di pengadilan tanpa kehadiran adil yang kami nantikan disumpal dan dilolohkan bubur tuduhan menghirup roh kebisuan dari sebujur badan anakku mati dalam satu tembakan atas perbuatan yang tak dilakukan “barang yang tak dicuri dari jarahan” Surakarta, 3 April 2013

SUAMIKU TRAGEDI MEI berhamburan ringan bagai kapas putih lugu kesana kemari bermain boneka berbaju ungu berlari dan berteriak kau datang memelukku memanggil “ibu” dan menangis di pangkuanku sinar matamu menghidupkan mayat berpembuluh di parasmu tampak ukiran-ukiran bibit lelaki ke sepuluh yang membuatku kembali merasakan guguran peluh hingga aku tak sanggup berdiri dan hanya bersimpuh tak kuasa menolak dan berbuat banyak, aku lumpuh! sementara saat membedaki lehermu sore ini seolah tanganku bergerak mencekik sendiri saat menyisiri rambutmu yang wangi serasa ingin kujambak dan segera kupangkasi dia anakku dari aku yang tak bersuami penghulu yang menikahkanku hanya dalam mimpi buah kegagahan mei yang sebenarnya mengawini berwujud gadis penurut yang tak pernah mengerti siapa dan kemana arah bapak-bapaknya pergi Aryati, lima belas tahun sudah usianya april ini aku menyayangi walau pernah kupukul keras perutku sendiri aku mencintai walau pernah berniat membuatnya tak sadarkan diri akupun rela mati dan peristiwa sudut lorong itu akan kusimpan sendiri telur buas di otakku ini perlahan kuyasini, sembari aku menunggu diriku mati Magetan, 6 April 2013

BIODATA PENULIS Kinanthi Anggraini, Lahir di Magetan, 17 Januari 1989. Karyanya pernah dimuat di Buletin Sastra Pawon, Solopos, Mitra, rimanews.com dan buku antologi puisi Merawat Ingatan Rahim (Jejer Wadon & Komnas Perempuan, 2013). Sekarang aktif bergiat di Komunitas Sastra Pawon, Solo. Mahasiswa Program Studi Pascasarjana Pendidikan Sains, Universitas Sebelas Maret

MINGGU MINGGU, 20 OKTOBER 2013/ 15 DZULHIJJAH 1434 H

Simpul Putih yang Terurai Oleh:

DODI SAPUTRA

S

ANG raja siang merangkak hingga setengah bumi. Pemilik gerai-gerai hijau dari daun membuka lebar tapak-tapak tadah mengolah penghuni dapur. Pohon-pohon jangkung yang setia memayung tanpa kidung. Senandung angin menyapa ilalang liar melambai berkali-kali tak bosan berhenti. Sementara pemuda berikat kepala membentuk tanduk itu mengusung dagangan pada sepeda gerobak menuju batas kota. Kayuh dan terus mengayun gontai langkah tengah gerah dengan kerut kening di perbatasan dahi. Alis yang bertengger pada dahandahan mata penahan terik.

Mengibas aliran asin pada kening, tengkuk, pundak dan pipi. Sampailah pada ujung lingkaran roda. Muatan karung-karung putih berisi bulirbulir padi kini beranjak keluar bersenyum lebar memasuki gudang baru milik perawan muda kota tua.

Sapu tangan menyeka lembut lelehan dari pelipis hingga kering. Tubuh tegap itu rebah sejenak menindih gundukan karung beras di sudut gudang dekat jendela. Semilir dari celah rumah perlahan melepas penat berganti napas lepas memandang puluhan tumpukan Padi. Tumpukan dari jerih petani sawah hijau dari desa seberang. Atuak berdecak dan menggeleng berkali-kali mengitari lingkaran gudang. Tak sampai di ujung tikar lipat, ada tangan keras menyentuh bahunya.

“Woi, Sampean ini siapa?

Dari mana?” Kejut Nanang, tukang angkat berotot itu.

“Ondeh, maaf Mas, Ambo Atuak dari kampung seberang.” Ujar Atuak.

Begitulah peraduan aroma lisan berkelebat di keseharian.

Bercorak dari warna yang berbeda, namun tetap bersemuka. Sesekali mengerutkan kening saat kuping menangkap resonansi baru. Seperti mamalia pada pemanjat kelapa dan pawang pertunjukan sirkus di kerumunan penonton menghabisi senja. Beruntung keduanya telah mafhum pada setiap persuaan itu. Lidah dan kuping memang tak berdekatan. Kini mereka bersemayam dengan wajah padu.

“Walah-walah, Ada perlu apa ke gudang ini? Seenak dewe, mau tidur-tiduran ya?”

“Tidak, Ambo ingin menjual beras, ingin bertemu juragan. Ada Mas?” “Oh, juragan sudah pergi ke tempat saudaranya, mengantar manten tadi. Tapi, Milah ada. rampung panen?” Sambil memeriksa karung-karung “Iya, Tolong panggilkan Milah ya Mas!” Tanpa sahutan, tukang angkat itu menilik pintu rumah dan memanggil Milah. Sesaat pintu itu terbuka lebih lebar menyibak batas rumah berganti sosok ranum bersanggul hitam.

Sepintas lalu mata pejantan jalanan tertuju padanya. Ia tumbuh subur di ladang manja.

Gaun hitam menutup kulit bersihnya. Apalagi matanya yang lentik beralis teriring.

Sungguh tanah ini menjadi perhiasan bagi peladang yang menggumam. Sementara ocehan mulut di luar sana menyiratkan tingkah-tingkah tak sedap tentang Milah lima tahun silam. Goresan tinta hitam di kerut kening bapaknya telah memudar bersama angin semerbak menusuk hidunghidung yang tersengal bernapas.

Atuak tak menyadari hal itu.

“Uda, panen lagi ya? piro?”

Tanya Milah. “iyo Milah. Satu gerobak.

Tukas Atuak singkat.

Entah berapa kali Atuak menyambangi rumah Milah untuk masa-masa panen hingga setahun lamanya. Perapaduan mata dan mulut mereka sudah tawar mengadu kata. Batas harta dan keturunan mengalirkan cair dan melebur. Layaknya saudara seperanakan di keseharian bersama teman sepermainan.

Jasad mulai mendekat dan bertambah erat. Jantung pun berdetak pertanda ada getaran batin. Sepertinya hati sudah merajut simpul-simpul asmara. Hingga duduklah keduanya di singgasana penuh tirai-tirai bergelimang butiran-butiran cinta putih berbalut kasih.

*** Sepintas sudah bahtera berlayar bersama awan dan sinaran putih. Sayang. Sayang tak sudah itu harus terhenti bersama detak-detak penunjuk masa. Bersandar pada alunan nyiur dan guyuran hujan gerimis merapat di peraduannya. Gelombang pun terus bersahutan bersama riak-riak dari samudera mengikis keutuhan keduanya.

Persatuan benih-benih putih telah membentuk gumpalan dan berwujud begitu singkat.

Sejak jejak itu meniti roda kehidupan penuh pekikan, Atuak bersemuka mengukir bingkai bersama Milah. Memanjang dan terus berpacu mengitari tepian hari. Sampai pada garis ukir yang berseberangan nurani. Orang tua yang telah menzalimi diri mereka sendiri. Apakah ini ujian hidup atau azab dunia dari-Nya? Ya, lima tahun yang lalu. Tepatnya saat pasangan ini memadu cinta. Sudah tak ingat lagi masa-masa berduaan semasa belasan tahun lalu. Oh, jalan pintas telah membuatnya bermanis mulut dan mengumbar pesona cinta nafsu yang menggoda pujangga. Layaknya dua sejoli di taman bunga bercerita tentang sepasang burung merpati putih dan langit biru bertahun-tahun lamanya.

Setelah berijab kabul, sebulan pertama berjalan masih tenang saja. Beranjak ke bulan berikutnya mulai tampak belang aslinya. Atuak sering pulang larut malam, perokok berat, banyak berteman dengan penjudi di kedai remang-remang. Jika berjalan dengan tukang pandai besi, perlahan akan juga tercium percikan arangnya. Ikut juga.

Di meja bundar itulah saksi nyata awal keterpurukan nasib Atuak. Sampai pada suatu saat seluruh harta yang ia punya dipertaruhkan demi kepuasan nafsu setan belaka.

Kalah total. Sepeda motor, surat tanah, rumah, sawah, tabungan ludes. Tak berhenti di situ saja, Pinah tak kalah bejatnya. Berpura ikut arisan ibu-ibu, rupanya arisan para kupu-kupu malam di tenda ceper di bawah jembatan pinggir kali itu. Bermandikan musik yang membuat rusak hati. Sudah tentu. Beragam penyakit kulit hinggap di tubuhnya.

Lembaranlembaran hitam dan putih itu telah bertuliskan sebuah nama makhluk mungil di pelukan Milah di tengah dekapan Atuak hingga lima masa.

Tanpa aba-aba gelombang lengking merambat jua. Memerah tanpa sapa. Seketika terdengar tangisan di sudut gang itu. Gang yang terdapat sebuah hunian reot dari kayu beratapkan seng berkarat total. Begitulah seorang anak usia lima tahun di malam gerimis itu. Menarik sarung ayahnya yang hanya telanjang dada. Pria bersongket Silungkang membalut kain itu bernama Atuak. Sarung yang sudah tak jauh seperti pegas yang bergelombang tak beraturan lagi lusuh dan memakai sandal jepit berlain warna. Ia terlihat seperti tak ada yang terjadi, menebalkan telinga dan menahan amarah pada anaknya yang minta dibelikan es yang lewat di depan gang itu. Merasa tak dihiraukan, Anak itu beralih ke wanita di dapur belakang rumah yang berdempetan dengan tempat mandi. Sebenarnya wanita itu bukan terlahir dari tanah ini.

Ia besar dari darah lepas beratap Joglo, bernama Milah. Berlapiskan tirai berbatas karung beras yang dijahit tali plastik. Ia menyampaikan permintaan yang sama. Sama saja. Tak ada hasil. Wajar.

Oh, sungguh anak yang malang.

Anak seusia itu belum mengetahui kondisi orang tuanya.

Persuaan di panggung peluh pada kaki-kaki yang gelisah.

Satu per satu tiang-tiang perkasa mulai berlubang.

Perlahan mengering dan semakin keriting. Berpaling dari itu, kini keduanya hanya bisa melamun panjang merenungi kisah-kisah lama di tepi jendela berkacakan plastik bungkus kerupuk. Sayangnya, menyesal selalu datang di bagian akhir. Mereka kembali sadar akan lingkaran kelabu itu. Barulah terasa susahnya mencari uang, membeli beras, rempah-rempah, apalagi lauk

pauk untuk anaknya. Sesekali terdengar jua desah panjangnya setelah menghisap dalam-dalam sebatang rokok lintingan, dan menyemburkan gumpalan asap dari mulut buruknya ke arah atap tanpa langit-langit. Dipandangnya kayu-kayu tiang berlubang oleh kumbang nakal, papan buram yang mulai berlumut di dekat tumpukan balok itu.

Papan yang di baliknya terdapat istrinya yang tengah mengobati penyakitnya, juga anaknya yang masih kecil itu.

Gemetar matanya menahan pedih raungan cacing-cacing dalam perutnya.

Terus. Terus ia tatap papan buram itu, tiba-tiba pandangannya beralih ke kiri.

Sebentar saja. Semakin ke belakang. Tepat di atas meja kecil tempat makan. Di tudung itu entah apa isinya.

Tapi yang jelas, tampaknya ada yang dipikirkan Atuak di tudung atas meja itu.

Tatapannya menerawang panjang sambil berkata lirih pada dirinya. Selain sekujur papan rumah yang tampak usang dan buram, dan atap kamar mandi dan dapur yang sering bocor di musim hujan, ada sebuah beban pikiran yang semakin menggumpal dan semakin membengkak di dalam benak Atuak. Lima tahun sudah Atuak berusaha meraih kekayaan yang dimiliki dahulu, dan selama itu pula Atuak dan istrinya tinggal nelongso di kurungan papan yang terbilang rapuh itu. Ya, sebuah rumah kontrakan termurah yang kerap menusuk tulang dan memanggang ubun-ubun. *** Atuak masih saja teringat dengan sebuah rencana indahnya pada istrinya lima tahun yang lalu. mimpi yang disampaikannya saat barubaru menikah. Setelah berhasil menyunting gadis cantik pujaannya itu, ia ingin sekali mewujudkan harapan yang lama dipendamnya. Banyak anak. Ya, itulah yang dikatakan pada istrinya. Tak peduli ia tinggal di rumah kontarakan termurah dengan fasilitas serba kekurangan. Tak peduli keadaan ekonominya yang jauh dari keadaan serba berkecukupan. Satu hal dalam benaknya, ia ingin sekali rahim istrinya itu mengeluarkan anak yang banyak dari bibit yang ditanamnya.

Sebab ia juga masih teringat saat orang-orang tua dahulu berkata, banyak anak banyak rezeki. Namun rencana itu dalam sekejap sirna sudah.

Rencana itu memang tak ada hasilnya. Setelah melahirkan anak pertamanya, Siti, kini Pinah tak mau lagi mengandung jabang bayi di rahimnya. Logis saja. Pinah keberatan karena alasan keadaan keluarga, namun perlahan keduanya menerima jua apa yang dikaruniai Tuhan tentunya. Meskipun hanya satu anak.

Begitulah nasib keluarga itu. Namun, tentu jauh berbeda dengan yang dialami oleh tetangga di sebelah kanan rumah Atuak. Tetangga yang jauh lebih baik kondisi ekonominya dari Atuak. Mereka sama-sama telah memiliki satu orang anak dan seorang kakek. Dan, kebetulan sekarang ia telah mengandung.

Menantikan kelahiran anak kedua yang tentunya akan menambah daftar jumlah cucu sang kakek yang keras suaranya itu. Kakek yang ketika mendengar anak-anak menangis melulu, maka ia pun akan langsung naik darah dan menyuruh menantunya meredakan anak itu secepatnya.

Bahkan ia tak jarang dan tak ragu-ragu meledek menantunya jika tak bisa meredakan tangisan anak atau pun tak bisa membelikan makanan mahal dari supermarket.

Hal itu juga pernah dialami oleh Atuak saat masih tinggal bersama mertuanya.

Mertuanya tak mau lagi menerima tinggal bersamanya dan tak memperdulikannya lagi. Lepas. Lepaslah kepercayaan kepadanya akibat dari perbuatan yang telah dia lakukan setelah menikah lima tahun yang lalu. Sampai akhirnya terpaksa tinggal di rumah yang sekujurnya papan.

Tidak sekali dua kali ia menggerutu di rumah penuh derita ini. Tak jarang ia duduk di kursi usang dari rotan

kesayangannya itu. Awalnya Atuak memang kesal dan kurang menerima atas tempat tinggal yang baru ini. Tak menyangka nasibnya mendapat hunian yang sangat menekan perasaannya.

Ditambah pula hari-harinya lebih banyak dilalui di luar rumah untuk mencari nafkah.

Sehingga, saat ia pulang dalam keadaan lelah lalu diminta oleh anaknya, ia jelas merasa malu oleh sikap anaknya yang lugu. Selama anaknya meminta uang atau minta dibelikan es, selama itu pula ia hanya diam dan memilih mengalihkan ke Pinah saja. Tentu saja tak jarang anaknya menangis sebab permintaannya tak terpenuhi. Ia maklum dengan sikap anak-anak. *** Kamar ini selalu riuh di malam harinya. Saat Atuak pulang maka mulailah pasukan pengerat itu beraksi mengais rezekinya. Tak kalah lagi dengan istri dan anaknya yang minta jajanlah, minta beli permenlah, minta beli pangsitlah, beli beraslah, ikanlah, dan lain sebagainya.

Tiap malamnya, yang terdengar tak beranjak dari rengekan anak dan istri, dan suara bising dan jeritan anaknya untuk meminta makan malam agar segera dipenuhi.

“Heh, ini bukan pasar!

Hentikan suara kalian!” Atuak menggebrak pintu kamar dengan kerasnya. Hampir tanggal. Walaupun amarahnya naik, Atuak tetap mampu mengendalikan dirinya. Saat itu, Atuak tengah beristirahat.

Pinah tengah memeluk anaknya agar segera terlelap.

Wajarlah memang, Atuak naik darah dan memukul pintu dengan kesetanan serta ikut pula memarahi anaknya yang tak kunjung-kunjung tidur di malam itu. Yang membuat tetangga lain terkejut tiba-tiba. *** Atuak sangat sulit untuk terlelap di malam itu. Bisa pun mata terpejam, tapi sebentar-sebentar terbangun.

Hujan lebat, angin kencang, dan di depan rumah begitu senyap. Tak ada aktivitas seperti biasanya, main kartu, dan hentakan batu domino pun tak terdengar lagi. Entah bunyi apalah yang didengar Atuak dari kamar luar kamar.

Oh, rupanya bunyi cicitan tikus sawah dan tikus got yang berpesta ria di dapur menyantap sisa ubi kayu tadi pagi. Yang jelas, Atuak sangat sulit tidur di malam itu. Di samping kirinya Pinah tengah asyik mendengkur. Sementara anaknya tengah nyenyak tidur merangkai mimpi di atas dipan buruknya.

“Mungkin saja mereka semuanya kelelahan,” begitulah bisik Atuak saat melihat wajah mereka masing-masing. Kenyang setelah menyantap nasi bungkus hasil kerja angkat barang di pasar tadi siang.

Rumahnya beberapa jam yang lalu sungguh riuh oleh rengekan anaknya. Kini sudah mulai tenang membentangkan tubuh letih itu. Di atas kasur ceper berwarna coklat penuh pulaupulau dengan aroma menyengat.

Malang tak dapat dielakkan. Malam itu, baru saja berbaring di dipan, tiba-tiba terasa tanah berguncang begitu kuatnya. Gempa. Atuak segera membangunkan istrinya dan tak lupa Siti langsung digendong keluar rumah.

Orang-orang di gang itu berhamburan keluar rumahnya menyelamatkan diri dari reruntuhan. Ada yang langsung mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sebab takut tsunami datang. Namun, Atuak masih tetap di depan rumahnya itu sambil menunggu gempa berhenti.

“Barangkali Bumi ini sudah tua,” ucap Atuak sembari memandang bangunan yang satu per satu mulai retak dan roboh. Tanah sudah berhenti bergoyang. Suatu keniscayaan ketika bangunan di gang itu banyak retak dan roboh, ternyata rumah Atuak dan rumah tetangga di sebelah kanan rumahnya tetap berdiri seperti tidak ada goncangan.

Melihat hal itu Atuak masuk kembali bersama istri dan anaknya. Tampak saja di sebelah pintu masuk sebuah stiker bertuliskan “rumah tangga miskin”. Ya, stiker >> EDITOR : NASRIZAL

itulah yang setiap hari menjejali pikirannya. Namun, Atuak tak pikir panjang, merasakan berat kelopak matanya dan melanjutkan tidurnya.

Malam segera berakhir.

Tabuh berbunyi gemparkan gemerlap sunyi, diganti kumandang adzan subuh, Atuak bersama istri dan anaknya telah terbangun, sembahyang, mengaji, dan lolongan anjing itu, gemercik air sungai yang berlalu. Tak lama berselang dari itu, terdengar kabar bahwasanya mertuanya telah meninggal seiring robohnya rumah bertingkat itu.

Duka mendalam dialami oleh Atuak apalagi istri dan anaknya.

Namun, dengan meninggalnya mertua, itu tidak serta merta membuat Atuak bebas dari masalah. Beban pikirannya semakin membengkak, semakin runyam memikirkan nasib keluarganya. Terlebih saat melihat Pinah dan anaknya yang semakin bertambah usia. Mereka sepertinya mulai memasang wajah penuh harap yang lebih pada Atuak selaku kepala keluarga. Ditambah lagi: biaya kontrakan yang hanya mampu uang muka saja, tagihan listrik yang menunggak tiga bulan, pembayaran air juga.

Dan itu telah terlihat saat pemutusan aliran listrik pagi itu, juga air. Dipakainya air sumur di belakang rumah yang airnya kekuningan sebagai pengganti air ledeng. Minyak tanah dan lampu togok terpaksa difungsikan kembali lebih sering untuk penerangan di malam hari.

Melihat itu, Atuak jelas merasa tak berdaya. Ia hanya lelaki semata wayang. Ia merasa dirinya bodoh sekali.

Tinggal di rumah kontrakan yang semakin hari semakin reot, penghasilan yang paspasan, anak yang butuh biaya sekolah, dan ditambah pula dengan istrinya yang harus berobat secara berkala. Monik pun sering dijahili anak-anak tetangga saat tengah bermain bersama-sama. Tak jarang, anaknya pun datang mengadu sambil merengek karena dijahili dan diperolok. Maka, saat dalam keadaan demikian, yang terbayang oleh Atuak hanyalah permintaan istrinya yang kerap kali terucap: pindah rumah dan segera cari pekerjaan yang layak. Gelisah, sekaligus merasa bersalah Atuak jika memikirkannya dalam-dalam.

Atuak begitu bingung harus berbuat apa. Tinggal bermandikan masalah, kebutuhan yang mencekik leher, dan tak jarang harus berpuasa karena tak ada makanan yang bisa dimakan oleh keluarganya.

Oh, sungguh menggetirkan kehidupan ini. semakin hari semakin tak menyenangkan oleh keluarganya. Terlebih, istrinya juga dalam keinginan membeli lauk pauk dan sayuran, belum lagi penyakitnya.

Terlebih, perut anaknya yang melilit kelaparan saban hari mengiringi roda-roda gelisah.

Hanya pengharapan sepanjang malam menjadi penebar semburat merekah di pelabuhan hidup yang memerah. Hujan telah lebih dahulu membasahi sekujur tubuhnya. Tak ada daya melawan curam.

Terus saja Atuak mengarungi hari-hari memayungi Milah dan buah hatinya.

Celaka masa lalu mereka yang tak tahu diri, cerita foya mengelakkan hati gersang.

Sementara cetakan tanah petak memanggil sayu. Celupkan jasad hingga menuju satu bersama air yang menjadikan beku bersama api yang melelahkan cair dingin hati di pagi buta tanpa daya. Apalah guna batin berkata tanpa suara bertapak padu di keheningan yang merasuk jiwa. Seolah terdengar tapi tak bersandar seakan berpikir tapi tak berzikir. Seperti suara tapi sayup perantara dua, pasangan kembali putih di atas tikar lipat. Sementara rumah terasa kubah yang senantiasa memayung ceria tanpa jasa, tiupan lembut angin semerbak riuh menyapa perlahan Atuak tanpa bosan, menepuk sang penghayal di alam dingin kenyal. Menyibak bola mata Milah hingga keluar bersama raga, memaksa jasad di himpitan kuat dan simpul-simpul putih bersama gerai-gerai yang terurai. *** (Padang, 2012) >> PENATA HALAMAN : RAHMI

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

KULTUR

23

Karakteristik Penghulu dan Dekadensi Moral BERTOLAK dasar dari pandangan Datoek Toeah dalam buku monomentalnya bertajuk: Tambo Adat Minangkabau (t.t): seorang penghulu sejatilah mengenggam karakter (1), sabar/tasammuh dalam segala nafas yang menjalar di kerongkongan (QS. AliImran ayat 200); (2), lurus dalam meniti hidup dan kehidupan; (3) benar dalam bertindak; (4) punya sekebat ilmu pengetahuan (5), pengasih dan penyayang terhadap anak-kemenakan Khusus yang disebut penggal akhir (penyayang terhadap anakkemanakan) dapat diperas dan dipiuh lagi menjadi lima dimensi: (1), wilayah territorial. Maksudnya, hukum adat di satu kampung mungkin tidaklah sama dan sebangun implementasinya dengan komunitas lain; (2), dimensi hikayat. Maksudnya, seorang penghulu punya kewajiban moral dan kultural: menyoalisasikan pada anak-kemenakan kisah nenek moyang tempo doeloe. Agar anak-kemenakan tidak buta sejarah dan tidak digilas sejarah.

Dan, yang lebih mencukam dari itu, supaya anak-kemenakan mampu menjuluk segenggam i’tibar (pelajaran bernas) dari hikayat/silsilah para leluhur; (3), nasihat, yaitu memberi nasihat yang baik-baik kepada anak kamanakan tanpa dibatasi dimensi ruang dan waktu; (4), muslihat. Yaitu mengemas apik semacam pendekatan kejiwaan (approach of psyhicology) terhadap anak kemanakan dengan akal budi; (5), memiliki segenggam kearifan (hikmah/wisdom): dalam hal mengukur plus memetakankulturalkan (picture of culture) batasan norma yang perlu demi menjuluk kemaslahatan hidup anak kemanakan. Adagiumnya?

Kok sawah iyo bapamatang-kok ladang iyo bamintalak (ada garis damarkasi yang bersifat normatifdoktrinal).

Sedang yang bersangkut-paut dengan punya ilmu akan lebih afdal diresapkan ke petala hati firman Allah SWT yang termatub sakralistik dalam Surat alMujadalah ayat 11: Allah meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat.

Dalam konteks ini, orang

orang berilmu diibaratkan bagaikan seorang tukang yang ahli dan punya alat-peragat secara lengkap. Sebab, tukang yang tidak berilmu dan tidak punya perkakas lengkap: kinerjanya bisa-bisa amburadul. Mari kita simak lagi satu petatah-petitih! Satangah ‘alim binaso agamo; satangah pangulu binaso adat; satangah tukang binaso kayu (menunaikan gawe/tupoksi tidak sepenuh hati dan tidak berilmu menimbulkan kecelakaan). Bahkan yang disebut penghabisan, ada lagi filosofinya: arang abih; basi binaso; minyak abih samba ndak lamak . (pekerjaan mubazir).

Dekadensi Moral Nemun yang membuat kita terhenyak, setumpuk kondisi idealistik yang sejatinya bertengger utuh pada diri penghulu itu, belumlah diaktualisasikan dan diaplikasikan secara bertanggungjawab ( accountability/ mas’uliyah). Yang lebih mengemuka gawe/tupoksi (tugas pokok dan fungsi) berorientasi kultural itu cenderung diganggam-ganggam baro (bukannya bertanggungjawab tapi menjawabnya tangung-tanggung). Sebagai indikasinya dapat disirih-ceranakan! Karena nyaris tak mendapat pencerahan budaya dan adat (harakatu attamadun wa al-’adah) di kampung maka ketika mengayunkan langkah: urbanisasi ke kota seperti yang menggejala sekarang apalagi yang berkategori kota kosmopolitan dan metropolitan sebagian generasi muda (baca anak kemenakan), terjebak ke dalam kawah dekadensi moral.

Sebut saja kumpul kebolisme; anarkisme; vandalisme; premanisme; dan atau asik-maksuk bergelimang dengan barang haram.Yaitu narkobaisme dalam segala bentuk dan manifetasinya.

OLEH: H MARJOHAN Pemerhati Sosial-Budaya

Dan, yang disebut penghabisan cukup banyak kawula muda yang terbenam ke dalam lumpur narkoba alias narkotik obat berbahaya itu. Mula-mula hanya sebagai pemakai, akhirnya menjadi pelanggan loyal lantaran sudah kecanduan. Kemudian lantaran tergiur pitmas alias pitih masuak (uang masuk), berposisi sebagai agen dan, atau pengedar.

Dan, karena penegak hukum di negeri ini relatif tegas terhadap barang haram jadah tersebut, muaranya sang anak kemenakan pun menghuni kandang situmbin (lembaga pemasyarakatan). Andai sudah begitu, si penghulu dan kedua orang tua di kampung hanya bisa menangis, meratapmeraung panjang sembari berpantun sedih: waden balah sapek saparampek; dibalah pontoang sakali. Hukum putuih di muko rapek; anak den batulak masuak tangsi (karena berbuat salah akhirnya masuk penjara).

Bagaimana hal-ihwal kumpulkebolisme? Nyaris lah basuluah mato-ari; bagalanggang mato-rang banyak (jelas dan terang benderang) sebagaimana diberitakan oleh mass media cetak dan

elektonik tidak bisa dibilang sedikit kemenakan Datuak Parpatiah Nan Sabatang dan Datuak Katumanggungan yang terperangkap menjual diri menjadi WTS alias wanita tuna susila.

Dan, dalam bahasa eufemisme (penyederhanaan makna) seperti yang jadi fenomena merisaukan kini, mereka disebut PSK (pekerja seks komersial).

Implementasi Hukum Adat Terhadap anak kemenakan yang tagaliciak (tergelincir) ke dalam kawah dekadensi moral seperti disinggung di muka, sebaiknya ditempuh langkah: ketimbang jadi orang ndak tantu ojok (tidak ada pekerjaan) di kota, akan lebih baik pulang ke kampung halaman. Bukankah di kampung sendiri terbentang padok (pekerjaan tetap) yang andai digumuli secara bersungguh-sungguh, bakal mendatangkan hasil yang agaknya jauh lebih hebat ketimbang di kota.

Sebut saja menggeluti sektor pertanian, perikanan, dan atau menggalas (berdagang) dari pekan/ pasar ke pekan.

Dalam kerangka ini, bukan-

kah komunitas Minangkabau secara kultural dan Sumatera Barat secara provinsial, sejak tempo doeloe lebih berbakat memosisikan diri sebagai entrepreneurship (wirausaha) dari-pada bekerja sebagai karyawan di perusahaan bonafid sekalipun!

Jadi raja (baca menejer) kecil di tempat sendiri jauh lebih terhormat ketimbang jadi “babu” di tempat lain. Begitu benar sikap mental (mental attitude) dan kemandirian penghuni Minangkabau sejak ta(h)un katumba (sedari dulu). Meski tipologi semacam itu, belakangan ini nyaris sirna lantaran ditelan hiruk-pikuk ekonomi kapitalistik yang kian berkecambah di negeri ini namun rimah dan aromanya relatif masih berbekas.

Namun, lantaran di kota sekali lagi sudah merancah kubangan maksiat, sebagaimana disinggung di muka kepada mereka sebaiknya diperlakukukan hukum adat sacara non diskriminatif dan non polaritatatif.

Bentuk dan formulasinya? Tempo doeloe, kaum muda yang disebut anak mincacak; anak mincacau; anak si ngiang-ngiang rimbo

(nakal dan premanisme) diarak sekeliling kampung dengan talempoang sayak (tempurung kelapa). Tujuan yang ingin digapai ketika itu, selain memang mempermalukan yang bersangkutan di tengah keramaian justru secara substansial menyuguhkan efek jera bagi dirinya dan bagi pihak lain.

Khatimah! Supaya anak kemenakan kita tidak tercebur lagi ke dalam kawah premanisme dalam segala bentuk dan manifestasinya akan lebih afdal ditempuh langkah. Di samping memperlakukan hukum adat secara adil dan bertanggungjawab yang lebih mendesak justru: menginternalissikan budaya dan adat Minangkabau sejak dini.

Cakupannya, menjamah adat nan sabana adat; adat nan diadatkan; dan adat teradat.

Seuntai keinginan ini terasa kian membuncah di sekeping kalbu.

Sebab, bukankah virus dan serbuan globalisasi dengan segala tampiehnya (imbasnya) benarbenar sudah merambah dan menyeruak ke pelbagai sudut nagari di Minangkabau/Sumatera Barat. Semoga!*

nyaris lah basuluah mato-ari; bagalanggang mato-rang banyak (jelas dan terang-benderang) sepertinya belum mewujud ke ranah realita. Indikasinya? Betapa segelintir pemangku adat kita tergelicik menggadaikan, dan atau menjual tanah pusako tinggi.

Padahal, secara normatif-doktrinal asset yang berkategori pusako tinggi secara kultural itu, tidaklah boleh digadaikan, dan atau dijual basikandak hati (semaunya).

Seperti yang kerap saya tulis di Haluan ini! Boleh dilego kepada siapa pun, dan di mana pun andai menemui kesulitan krusial (emergency situation): (1), rumah gadang katirisan (bocor); (2), gadih gadang indak balaki (belum berjodoh); (3), maik/mayat tabujua (terbujur) di t(a)engah rumah.

Tapi, dengan pendekatan hard power (kekerasan) sekali lagi tokoh adat kita terjebak juga malanyak dan malanyau (menganiaya) dan berladang di atas punggung anak-kemenakan. Yaitu menjual pusako tinggi itu tadi.

Adagium aneh dan nyeleneh yang dipakai: kok hitam-kato waden, hitam; kok putiah-kato waden putiah (sombong dan membabibuta). Ironisnya pula, ditukuk lagi dengan satu filosofi yang diplesetkan maknanya: kama-

nakan harus barajo/saparentah mamak. Pokoknya, patuh tanpa banyak cingcong!

Bersangkut-paut dengan itu, dan agar areal pusako tinggi itu, tidak dilego kian-ke-mari maka sjatinyalah gelar penghulu, dan atau datuk tidak disematkan kepada orang sembaranganapalagi sembarang orang seperti yang jadi fenomena merisaukan dewasa ini. Melainkan gelar sangat hebat dan sangat mulia itu, ditonggokan/dikukuhkan kepada tokoh yang kaya kompetensi. Sebut saja kompetensi: intelektual, spiritual, moral, dan kompetensi kultural.

Pembertian Gelar Sako Masih dalam konteks pemberian gelar, kiranya pemuka adat di tonggak-tonggak struktural, semisal Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKA AM) dan, atau organisasi Budo Kanduangtidak terlalu gampang menghadiyahi gelar kehomatan kepada para pejabat. Sebut saja di habitus legislatif, eksekutif dan yudikatif. Soalnya, pemberian gelar sako itu, selain sarat politikada pula tujuan-tujuan terselubung di balik itu. Sebut saja obsesi: menjuluk popularitas dan ingin mendapatkan secarik kertas (baca: al-fulus/dana). Lebih jauh dari itu, bukankah mencam-

pur adukkan antara budaya dengan low politics justru kontraproduktif dengan kredo adat sendiri. Akan lebih afdal diresapkan ke petala hati sebait filosofi adat: sasuai ikek jo kupiah; sasuai tuduang jo sajinyo (meletakkan sesuatu pada tempatnya). Dengan ungkapan lain, yang tidak berdarah penghulu agaknya tidaklah layak dipati-ambalaui gelar adat apapun dalih yang didalil-dalilkan. Satu lagi, politik cenderung abu-abu bahkan hitamlegan serta membuat masyarakat relatif terkotak-kotak. Sedang budaya/adat justru berupaya mempertautkan yang baserakserak (bercerai-berai).

Dan, yang lebih penting lagi, bukankah pemberian gelar kehormatan/gala sako tersebut berari pemuka adat di tonggak strukturalis tadi telah terjebak: mengubah peta kultural adat alam Minangkabau.

Di lain pihak, pemuka adat kita di tonggak-tonggak strukturalis itu dengan mulut berbuih tiok-cecah (tiap sebentar) menyirih-ceranakan satu filofi: adat kita indak lapuak dek paneh; indak langkang dek hujan; dibubuik indak layua; dianjak indak mati (tidak berubah dan, atau tidaklah boleh diubah menurut dimensi ruang dan waktu.

Semoga!*.

Tanggungjawab Moral Tokoh Adat SETELAH meniang-pancangi Luhak Nan Tigo yaitu Luhak Tanah Data(r); Luhak Agam; dan Luhak Limo(a) Pulu(a)h Kota(o), maka para leluhur Minangkabau secara kultural dan Sumatera Barat secara provinsial mengkondisikan pengangkatan penghulu (pangulu) di setiap koto, dusun, taratak dan nagari.

Salah satu gawe, dan atau tupoksi (tugas pokok dan fungsi) yang disandang para penghulu yang telah mengantongi legalitas formal plus legalitas kultural tersebut, menegakkan supremasi hukum adat; mangganggam taguah dan mamacik arek (memegang teguh), serta menginternalisasikan adat kepada anakkemenakan. Skop orientasinya, tidak saja kemenakan: di bawah daguak (dagu); di bawah pusek (pusat) tapi juga meng-erami kemenakan yang di bawah lutuik (lutut). Tegasnya, kewajiban moral dan kultural yang terpikul di bahu para penghulu: membimbing anak-kemenakan pada setiap komunitas di Minangkabau. Yaitu menyuruh mereka menebar benih kebaikan (amar makruf) dan

melarang mereka agar tidak terbenam ke dalam kawah kemungkaran/fahsya-i wa-almungkar (QS Ali-Imran ayat 104 dan 110).

Tupoksi tersebut sejatinya diaktualisasikan dan diaplikasikan secara bertanggung-jawab (accountability/mas’uliyah). Adgiumnya?

Kaluak paku kacang balimbiang; tampuruang lenggang-lenggangkan; dibao anak ka saruaso. Anak dipangku; kamanakan dibimbiang; urang kampuang dipatenggangkan; supayo nagari jan binaso (mendidik anak, keponakan dan masyarakat kampung).

Dan, penghulu itu sepanjang adat Minangkabau baik yang berkategori kalarasan (garis keturunan) Bodi Chaniago yang diretas oleh Datuak Parpatiah Nan Sabatang, maupun yang berteduh di bawah sungkup kalarasan Koto Piliyang yang dirintis oleh Datuak Katumanggungan, disebut juga dengan: datu(a)k. Pasalnya, karena tingginyo dianju(a)ng, gadangnyo di(h)amba/dipuji (dihormati secara budaya/adat). Selain itu, pengangkatan penghulu dan atau datuk

ini, selalu bertumpu pada kredo pemufakatan. Filosofinya berbunyi: bulek kato jo mufakaik; bulek aia ka pambuluah. Bulek lah buliah digoloangkan; picak lah buliah dilayangkan (kesepakatan bulat).

Sekaitan dengan itu, maka secara budaya setidaknya menyelinap enam keriteria seseorang dipat(r)i-ambalau-i (dikukuhkan) memyandang prediket penghulu, dan atau datuk: (1), berakal; (2), berilmu; (3), kaya (bukan hanya kaya harta, tapi pemurah menegakkan kebajikan); (4), ramah menjawab pertanyaan yang disuguhkan kemenakan; (5), sehat, takah dan punya daya ingat relatif tinggi; (6), sabar/ lapang dada/tasammuh. Akan lebih afdal kita simak adagium ini: ba-alam laweh; ba-padang leba; katonyo kato hakikaik; kalaulah syarak nan mangato; utang dek adaik malakukan (pertautan antara ajaran agama (Islam) dengan adat.

Pusako Tinggi Namun, seabrek keriteria dan barometer ideal-konsepsional yang sejatinya bergelayut utuh pada diri pemangku adat tersebut,

>> Editor : Ade Budi

>> Penata Halaman : Habli

24

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 M / 15 DZULHIJJAH 1434 H

RANA

Setiap tanggal 16 Oktober hampir seluruh Negara di dunia memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) Tak hanya sekededar momen atau pun isu, namun hak atas pangan juga penting dalam membangun sistem pangan yang adil dan sehat.

Untuk itu perlindungan penghasil pangan skala kecil sebagai langkah menuju keberlanjutan sistem pangan dan

untuk kedaulatan serta kemajuan pangan lokal.Tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan sejatinya mempunyai potensi

pangan yang melimpah. Hanya saja, potensi tersebut acapkali diabaikan dan ada kecenderungan untuk berpaling pada bahan pangan impor.

Hal lain yang juga menjadi alasan pentingnya pemajuan pangan lokal adalah untuk mendorong diversifikasi pangan.

Pasalnya, ketika suatu wilayah tergantung pada satu jenis bahan pangan, maka

kemungkinan mengalami krisis pangannya akan semakin besar.

Katakanlah beras. Sejauh ini, beras telah berhasil menjadi “budaya pangan�

Sudah selayaknya Indonesia sebagai Negara agraris yang penuh sumber daya alamnya memanfaatkan potensi yang ada untuk ketahanan pangan dan keberlangsungan kehidupan manusia. (*)

Foto dan Narasi: Rivo Septi Andries >> EDITOR : RIVO SEPTI ANDRIES

>> PENATA HALAMAN : JEFLI