Haluan 20 November 2013

RABU, 20 NOVEMBER 2013

Harian Umum

16 MUHARRAM 1435 H

MEDIA GROUP

EDISI 46, TAHUN KE 65

IKLAN

0751 4488700

SIRKULASI

082388441221

REDAKSI

082390765000

Eceran Rp3.500/eks

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

(Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

www.harianhaluan.com

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.40 12.06 15.29 18.11 19.23

Sikap Golkar Soal RS Siloam Plintat-plintut

WIB WIB WIB WIB WIB

Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS Asy Syuura Ayat 12) Sumber: www.pkpu.or.id

BOCAH TEWAS DIANIAYA OTK

Motor Dibawa Kabur, Tubuh Dibuang ke Sungai PAYAKUMBUH, HALUAN — Kabar tragis dan menyedihkan menimpa Kota Payakumbuh. Salah seorang bocah yang masih berumur 11 tahun tewas akibat dianiaya orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi Senin (18/11) sekitar pukul 18.30 WIB. Sebelum tewas, tubuh korban yang bernama Aldi Harianto tersebut, dipukul dan dibuang ke sungai Batang Agam, Kota Payakumbuh oleh tersangka yang hingga kini masih diburu pihak kepolisian.

Setelah terseret beberapa meter oleh arus sungai, dalam keadaan basah kuyup, korban berusaha untuk menaiki tebing sungai Batang Agam yang berada

>> MOTOR DIBAWA hal 7

KEBAKARAN SENEN — Pemadam kebakaran berusaha memadamkan ketika terjadi kebakaran pemukiman padat penduduk di Kawasan Senen, Jakarta, Selasa (19/ 11). Kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah tersebut belum diketahui penyebabnya. ANTARA

Kapolri Izinkan Polwan Berjilbab

1.500 Jemaah Ahmadiyah Dua Unit Kapal dan 11 Pelaku Diamankan di Sumbar Masih Beraktivitas Ketiga belas pelaku itu masing-masing dua kapten kapal Ismail (38) dan Rusli (43), tiga juru masak yakni Jamaidil Simarulang (39), Pudan Hutabarat (24), dan Rubianto (23), dan tujuh lagi adalah penyelam yaitu Suhadah (24), Rizal (42), Yusran

Sinaga, Dusman (37), Rafi (31), Berkat (18), Ipul (39), serta anak buah kapal bernama Surip (23).

Selain pelaku petugas juga mengamankan dua unit kapal yang berisi bom ikan

>> DUA UNIT hal 7

AGAM, HALUAN — Meski Peraturan Gubernur Sumbar (Pergub) Nomor 17 tahun 2011 secara tegas melarang aktivitas jemaah Ahmadiyah, namun sampai saat ini sekitar 1.500 jemaahnya diperkirakan masih beraktivitas pada sejumlah kabupaten dan

kota di Sumbar.

Hal tersebut terungkap dalam kegiatan Sosialisasi Surat

>> 1.500 JEMAAH hal 7

Para pemain, terlihat “tak bergairah” untuk memainkan bola dalam rentang

>> MAYORITAS hal 7

>> KAPOLRI IZINKAN hal 7

Bayi Tanpa Anus,Tak Punya Biaya untuk Operasi PADANG, HALUAN — Muhammad Shafiq merengek-rengek di pangkuan ibunya, Risa Oktavia (25). Usianya baru 3 bulan, namun kondisinya begitu memprihatinkan. Usus besarnya terpaksa dikeluarkan dari

perutnya sebelah kiri, karena ia tidak memiliki anus sejak lahir. Dari usus besar itulah ia kencing dan buang hajat.

Shafiq lahir pada 11 Agustus 2013. Risa baru mengetahui Shafiq tidak punya anus ketika berusia seminggu. “Waktu itu

>> BAYI TANPA hal 7

INDONESIA 0-2 IRAK

Mayoritas Produk ISL Tak Bergairah JAKARTA, HALUAN — Indonesia kalah lagi, di kandang pula. Kali ini, giliran Irak yang “membenamkan” tim yang diisi

oleh sebagian besar pemain yang berkompetisi di Indonesian Super League (ISL), yang digadang-gadang sebagai kompetisi terbaik.

MULAI hari ini, Kapolri Jenderal Sutarman mengizinkan Polwan berjilbab. Kebijakan ini mendapat dukungan dari Komisi III DPR. JAKARTA, HALUAN — Sudah lama dinanti dan diperjuangkan, perizinan mengenakan jilbab bagi polisi wanita (Polwan) terbit jua.

Mulai hari ini, Rabu (20/11), Kapolri JenJENDERAL deral Sutarman SUTARMAN mengizinkan Polwan mengenakan jilbab dalam bertugas.

Inilah terobosan Jenderal Sutarman, Kapolri baru. Memberikan izin tanpa harus menunggu lebih lama lagi hingga lahirnya Peraturan Kapolri (Perkap). Setelah berbulanbulan terkatung tanpa aturan, kini Korps Bhayangkara akhirnya memberikan keleluasaan bagi Polwan untuk berjilbab.

“Mulai besok (hari ini red), Polwan diizinkan berjilbab saat dinas,” tegas Kapolri Jenderal Sutarman, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Selasa (19/11).

Kapolri yang baru dilantik ini menegaskan, berpakaian menutup aurat merupakan hak asasi setiap manusia. Atas landasan ini, Sutarman memberikan restu kepada seluruh Polwan untuk berjilbab, tanpa perlu menunggu Perkap (Peraturan Kapolri-red). “Jilbab itu hak asasi seseorang.

Saya sudah sampaikan pada anggota, yang punya jilbab silakan gunakan,” ujar Sutarman.

J e n d e r a l b i n t a n g e m p a t i n i m engatakan, mulai saat ini Polwan tak perlu pusing memikirkan akan adanya teguran kepada mereka bila nekat berdinas menggunakan jilbab.

Pesepakbola timnas Indonesia, Raphael Maitimo (8), pesepakbola Irak, Ali Adnan Kadhim (6), berjibaku berebut bola. ANTARA

LAPORAN: HOLY ADIB

>> SIKAP GOLKAR hal 7

MULAI HARI INI

TANGKAP IKAN DENGAN BOM

PADANG, HALUAN — Dua unit kapal dan 13 orang diamankan Resmob Mentawai di Pulau Simanuk, Kabupaten Mentawai, Selasa (19/ 11) sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka diduga menangkap ikan secara ilegal dengan menggunakan bom.

PADANG, HALUAN — Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang Wahyu Iramana Putra saat berstatus sebagai Calon Wakil Walikota Padang suaranya sangat lantang menolak rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Siloam milik Lippo Group. Tapi usai kalah Pilkada, sikapnya berubah 180 derajat. Sebagai dampaknya, Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Padang pun menyetujui Perda Investasi yang di dalamnya terdapat persetujuan atas investasi RS Siloam.

Wahyu Iramana Putra membantah, kalau anggota Fraksi Golkar terlibat dalam isu suap yang selama ini merebak di DPRD Kota Padang, sehubungan dengan rekomenasi dari DPRD Kota Padang terhadap investasi RS Siloam yang juga satu kesatuan dengan mal, hotel dan sekolah.

LIPUTAN UTAMA HAL. 2 I SUMBAR HAL. 4 I OLAHRAGA HAL. 17 I BERITA PADANG HAL. 9 I EKONOMI BISNIS HAL. 15 I PENDIDIKAN HAL. 24 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

HARI INI TERBIT

24 HALAMAN

>> Penata Halaman : David Fernanda

2

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

TEKAD KADIN PIMPINAN RIZAL RAMLI

Percepat Pertumbuhan Pengusaha Daerah Dua Rumah Warga Bulakan Musnah jadi Abu BATUSANGKAR,HALUAN – Dua rumah warga di Jorong Bulakan, Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan, Selasa (19/11) siang sekitar pukul 11.30 WIB dimamah si jago merah hingga ludes jadi abu akibat.

Dari informasi yang berhasil dikumpulkan di TKP menyebutkan, dua rumah masing-masing milik Iskandar dan Armen itu, dengan cepat dijalari api. Apalagi kedua rumah kayu itu sebagian besar bahannya sudah banyak yang lapuk dimakan usia.

Meskipun dua unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Tanah Datar dalam beberapa menit saja sudah sampai di lokasi untuk memadamkan api, namun bangunan rumah sudah keburu hangus.

Masyarakat yang tengah menyaksikan kobaran api juga ikut berusaha membantu memadamkan amukan api. Namun akibat kesulitan mendapatkan air, dua rumah itu tak dapat diselamatkan dan ludes jadi abu. Barang-barang berharga yang ada di dalam rumah juga tak banyak yang bisa diselamatkan, Syafril Jamal, salah seorang tokoh warga Nagari Padang Magek menyebutkan, bahwa dua buah rumah warga yang mengalami musibah kebakaran itu dihuni oleh empat kepala keluarga, dengan total jiwa yang mendiaminya berjumlah 15 orang.

“Kita merasa prihatin sekali dengan penderitaan yang dialami keluarga Iskandar dan Armen. Musibah ini sudah dilaporkan ke Pemkab Tanah Datar dan Dinas Sosnaker, guna mendapatkan bantuan untuk meringankan beban yang diderita korban,” tutur Syafril Jamal.

Sementara Kasat Damkar BPBD Tanah Datar Nusyirwan menyebutkan, setelah mendapat informasi dari warga Padang Magek, dua unit armada Damkar langsung diturunkan ke TKP untuk melakukan penyiraman.

Bersama dua unit Damkar, pertolongan juga dilakukan oleh satu regu anggota Tim SAR Tanah Datar, yang juga selalu waspada bencana di Pusdal Ops Bencana di Guguak Katitiran, Batu Sangkar.

“Musibah kebakaran dua unit rumah warga tersebut, diperkirakan telah menyebabkan kerugian senilai Rp150 juta. Sementara asal api diperkirakan dari tungku dapur,” tutur Camat Rambataan Erizanur. (h/emz)

JAKARTA, HALUAN — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pimpinan Rizal Ramli bertekad mempercepat pertumbuhan pengusaha daerah agar bisa memberi kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional.

“Selama ini pengusaha daerah masih seperti terpinggirkan. Mereka dibiarkan sendiri menghadapi berbagai persoalan dalam mengembangkan bisnisnya,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rizal Ramli kepada wartawan, Kamis (14/11).

Dia menyatakan prihatin atas rendahnya kontribusi pengusaha daerah yang disebabkan kurangnya dukungan dari pemerintah pusat dan daerah terhadap bisnis yang mereka geluti.

Akibatnya, kontribusi pengusaha daerah terhadap produk nasional bruto (PDB) masih di bawah 20%. Sisanya yang 80% lebih masih disumbang oleh pengusaha yang ada di Jawa,” kata penasehat ekonomi PBB itu.

Menurut Rizal Ramli, Kadin akan mendorong pembangunan infrastruktur, pengembangan investasi, dan pembinaan pengusaha di daerah agar terjadi pemerataan dan penyebaran industri ke luar Jawa.

Upaya itu ditempuh antara lain dengan mendorong pengembangan pusat-pusat pertumbuhan industri melalui pembangunan kawasan industri maupun pengembangan kompetensi inti industri daerah.

“Data yang ada menunjukkan pengembangan sektor industri yang tidak merata terlihat dari sebaran kawasan industri. Saat ini Indonesia memiliki 74 kawasan industri yang beroperasi, 55 di antaranya berlokasi di Pulau Jawa,” ungkap Rizal Ramli.

Karena itu menurut Rizal Ramli, penyebaran industri melalui pembangunan kawasan industri sangat penting mengingat peran kawasan industri yang sangat strategis. “Melalui percepatan pertumbuhan pengusaha daerah, banyak persoalan yang bisa ikut diselesaikan, seperti membuka lapangan kerja di masing-masing daerah.

Ini bisa mengurangi arus urbanisasi yang menimbulkan banyak masalah,” kata Rizal Ramli.

Rizal Ramli juga mengatakan, sudah saatnya pemerintah membuat kebijakan yang lebih berpihak kepada pengusaha daerah. Misalnya untuk pembangunan proyek infrastruktur di daerah, sampai nilai tertentu diberikan kesempatan pengusaha daerah.

“Tapi ketentuan itu juga harus hatihati dan tidak boleh berlaku selamanya.

Harus ada batas waktu tertentu yang memungkinkan pengusaha daerah melakukan konsolidasi dan memperkuat struktur bisnisnya. Saya kira kalau hal ini diterapkan, pengusaha daerah bisa berkembang dan memberi kontribusi lebih berarti bagi daerah dan ekonomi nasional,” kata Rizal Ramli. (h/sam)

UKW — Penguji dan peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) foto bersama di Hotel Grand Zuri, Padang, Selasa (19/11). Sebanyak 31 peserta ikut kegiatan UKW yang bertujuan untuk menciptakan wartawan yang profesional dan berkompeten. RIVO SEPTI ANDRIES

26 Wartawan Sumbar Lolos UKW PADANG, HALUAN — Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi wartawan di Sumbar, usai sudah dan ditutup secara resmi, Selasa (19/ 11). Dari 31 peserta yang mengikuti UKW, sebanyak 26 orang dinyatakan berkompeten dan sisanya 5 orang lagi belum berkompeten.

“Peserta yang mendaftar sebanyak 33 orang.

Namun yang mengikuti kegiatan ini hingga usai sebanyak 31 orang yang terdiri dari 4 wartawan

kategori Utama, 13 wartawan kategori Madya dan 14 wartawan kategori Muda. Namun 5 orang diantaranya dinyatakan belum berkompeten,” kata Anggota Tim Penguji, Iskandar Zulkarnain saat penutupan pelaksanaan UKW di salah satu hotel di Padang.

Meski kurang memuaskan karena ada yang tidak lulus, namun tak urung pengumuman itu sangat menggembirakan.

Karena wajah-wajah para wartawan yang tadinya

sedikit tegang, khawatir tidak lulus ujian, mulai kendor dan kembali ke asalnya, menebar candaan ke sesama wartawan yang lain.

Ketua PWI Sumbar Basril Basyar dalam sambutannya menyebutkan, proses pendidikan ini akan dilanjutkan terus. Sehingga seluruh wartawan di daerah ini menjadi berkompeten.

Apalagi tahun depan, narasumber bisa menolak wawancara dengan wartawan yang belum mengan-

tongi sertifikat kompetensi.

“Ini tantangan bagi kita semua untuk meningkatkan standar para wartawan di daerah ini agar benar-benar memiliki kompetensi,” katanya.

UKW ini dilaksanakan oleh PWI Sumbar dengan tim penguji dari PWI Pusat, diantaranya Marah Sakti Siregar, Encub Soebekti, Ismet Rauf, Usman Yatim dan Iskandar Zulkarnain dan didampingi tim 3 orang penguji lokal. (h/vie)

Tugas Pertama Pj Gubri Melantik Bupati Inhil JAKARTA, HALUAN — Setelah ditunjuk menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) berdasarkan Keppres No. 132/P/2013 tertanggal 15 November 2013, maka tugas mendesak pertama yang mesti dilaksanakan Djohermansyah Djohan adalah melantik Bupati Inhil dan wakilnya yang akan habis jabatannya pada 21 November mendatang.

“Kamis (21/11) terbang ke Riau dan esoknya Jumat (22/11) akan langsung ke Inhil untuk melantik Bupati dan Wakil Bupati Inhil terpilih,” ujar Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan di kantornya, Selasa (19/11).

Ia juga membenarkan bahwa SK penunjukan dirinya sebagai Pj Gubri sudah turun. Sedangkan pelantikan akan dilakukan Mendagri Kamis (21/11) di kantor Kemendagri di

Jakarta.

Dijelaskan, dalam pelantikan tersebut, akan diundang Plt Gubri HR Mambang Mit, pimpinan DPRD Riau, seluruh SKPD Provinsi Riau, Bupati/Walikota se-Riau, unsur Muspida dan legislator serta senator dari daerah pemilihan Riau.

Djohermansyah Djohan menambahkan, selain memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah, tugasnya sebagai Penjabat Gubernur Riau adalah melaksanakan tugas gubernur sampai dilantiknya Gubri definitif hasil Pilgubri putaran kedua yang akan berlangsung pada 27 November 2013 mendatang. “Tugas besar lain Penjabat Gubri adalah menjaga/memfasilitasi putaran kedua Pilgubri agar berjalan dengan baik, “ katanya.

Tugasnya sebagai Penjabat Gubri diibaratkannya bak pejabat pusat yang

“turun gunung”.

Sebab selama menjabat Dirjen Otda, pihaknya selalu memberikan pengarahan kepada gubernur/bupati dan walikota se-Indonesia yang datang untuk berkonsultasi teknis dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Tapi sekarang malah saya turun gunung menjadi penjabat.

Tidak masalah buat saya.

Jadi aman-aman saja, “ katanya.

Dalam menjalankan tugas sebagai Pj Gubri, ia mengharapkan dukungan dari masyarakat Riau, DPRD Riau, instansi pemerintah di Riau, tokoh-tokoh masyarakat, pers dan civil society demi kelancaran pemerintahan di Riau.

Terpisah, Kapuspen Kemendagri Restuardy Daud menjelaskan alasan Kemendagri menunjuk dan mengusulkan Djohermansyah kepada Presiden untuk Penjabat Gubri.

“Pak Djo sudah memenuhi dan bahkan melampaui persyaratan sesuai yang ditentukan dalam peraturan perundanganundangan bahwa penjabat Gubernur adalah dari eselon I dengan pangkat minimal 4 D,’’ kata Restuardy usai mengikuti rapat persiapan pelantikan Penjabat Gubernur Riau bersama Sekretaris Ditjen Otda Susilo, Sekda Prov Riau Zaini Ismail, dan Asisten I Setdaprov Riau Abdul Latif.

Dia meyakini, Djohermansyah yang masih menjabat sebagai Dirjen Otda tidak akan mengganggu tugas-tugas yang mesti dijalankannya sebagai penjabat Gubernur Riau. ‘’Saat ini kita kan bisa mengoptimalkan fasilitas komunikasi yang ada dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan,’’ kata Ardi. (h/sam)

Kualitas Kepemimpinan Generasi Muda Muhammadiyah Ditingkatkan PAYAKUMBUH, HALUAN — Program Majelis Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Payakumbuh dalam upaya meningkatkan kualitas kader muda mulai dilaksanakan dengan mengadakan kegiatan Diklat Kepemimpinan Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Payakumbuh, Sabtu (16/ 11) hingga Minggu (17/11) di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Bunian, Payakumbuh.

Kegiatan bertemakan “Refleksi Visi Kepemimpinan Mewujudkan Organisasi Sebagai Amal Saleh”.

Antonius Budiarto, ST, salah seorang panitia pelaksana mengungkapkan, kegiatan tersebut diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan para kader muda Muhammadiyah sebagai pewaris tampuk pemimpin umat di masa depan. Di samping itu, kegiatan juga diharapkan dapat menjalin hubungan silaturrahim yang baik diantara organisasi angkatan muda Muhammadiyah.

40 peserta diklat merupakan utusan dari organisasi otonom (ortom) di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah yang ada

di Kota Payakumbuh.

Yaitu utusan dari Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Payakumbuh, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Payakumbuh, Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kota Payakumbuh, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Kota Payakumbuh, dan Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PD NA) Kota Payakumbuh.

“Seluruh peserta tampak antusias menjalani kegiatan.

Hal ini dapat dilihat dari semangat para peserta untuk selalu aktif dalam mengajukan pertanyaan, mengemukakan pendapat, hingga mendebat para pemateri maupun antar para peserta,” ujar Antonius.

Acara dibuka Drs. H. Ashril Syamsu yang juga Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Payakumbuh. Dalam sambutannya Ashril Syamsu mengungkapkan berbagai kekurangan yang terdapat dalam organisasi Muhammadiyah di Payakumbuh.

Diantaranya adalah belum terkelolanya amal-amal usaha dengan baik, yang mengakibatkan Muham-

ASHRIL Syamsu sedang membuka acara Diklat Kepemimpinan AMM Kota Payakumbuh di Komplek Perguruan Muhammadiyah, Bunian.

madiyah cukup kesulitan dalam pendanaan kegiatan.

Hal ini merupakan salah satu penyebab utama dari minimnya pergerakanpergerakan keorganisasian Muhammadiyah di Kota Payakumbuh.

Narasumber acara diklat diantaranya Toni Markos dari Majelis Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat dengan materi Kaidah Ortom Muhammadiyah, Desembri Chaniago, SH yang merupakan Staf Ahli DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota dengan materi Kepemimpinan dan Manajemen, Drs. H. Ashril Syamsu dengan >> Editor : Syamsu Rizal

materi Khittah Muhammadiyah, dan H. Wendra Yunaldi, SH, MH sebagai alumni Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan anggota Pemuda Muhammadiyah dengan materi “Kewirausahaan “.

Yuzalmon,S.Ag, M.Si selaku ketua panitia kegiatan yang juga merupakan anggota KPU Kota Payakumbuh mengungkapkan, ke depan, sekurangnya sekali dalam sebulan akan diadakan pertemuan Angkatan Muda Muhammadiyah yang diharapkan dapat menjalin hubungan koordinasi dan silaturrahim yang baik antar kader. (h/snt) >> Penata Halaman : Syahrizal

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

3

KUNJUNGAN PANSUS II DPRD CIREBON DBD Terus Meningkat di Pessel PAINAN, HALUAN — Kasus Demam Berdarah ( DBD) di Pessel terus meningkat,bahkan ada yang menelan korban jiwa akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang perlu diwaspadai.

Sesaui dengan data di RSUD M Zen Painan, kasus DBD yang tertinggi terjadi pada September2013 dengan korban 60 orang. Kasus DBD yang terjadi di Pessel 2013 dengan rincian, Januari 32 kasus, Februari 31 kasus, Maret 15 kasus, April 24 kasus, Mei 16 kasus, Juni 23 kasus, Agustus 29 kasus. Sedangkan, September meningkat secara dratis60 kasus dengan total 230 kasus.

“Untuk bulanSetember dan November 2013 datanya masih dalam perangkuman yang akan dihimpun dari puskesmas, rumah sakit, puskesmas pembantu (Pustu) yang ada di Pessel,” kata Kabid Pelayanan RSU M Zen Painan Pessel Ezwandra,Selasa ( 19/11) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Syahrizal Antony menjelaskan, upaya pencegahan sudah dilakukan Foging (penyemprotan) pada daerah pemukiman masyarakat, dan lokasi yang diprediksi nyamuk berbahaya tersebut bisa berkembang biak.

Selain itu, juga petugas di jajaran Dinas Kesehatan Pessel melakukan sosialiasai kepada masyarakat tentang hidup bersih, kemudian menyebarkan surat edaran Bupati Pessel melalui camat, wali nagariuntuk dapat melakukan gerakanpembersihan lingkungan secara gotong royong (goro) di setiap nagari di Pessel Faktor yang membuat tingginya kasus DBD di Pessel salah satunya, akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam memperhatikan kebersihan lingkungan bahkan terkesan kumuh, apalagi kondisi saat ini tingginya curah hujan, dan kemungkinan kaleng bekas, ban bekas bisamenampung air, akhirnya nyamuk berbahaya tersebut dapat berkembang biak yang siap untuk menyerang masyarakat. Upaya untuk mengantisipasi berjangkitnya DBD diharapkan kepada masyarakat untuk tetap membudayakan hidup bersih,artinya lingkungan bebas dari kotoran sampah, menguras bak mandi mengubur kaleng bekas,dan menutup air yang akan dikonsumsi agar nyamuk tidak bisa masuk untuk menularkan penyakit demam berdarah. (h/mjn)

Tawaran Investasi Menghasilkan 4 Kerjasama PADANG, HALUAN — Menjelang berakhirnya tahun 2013, dari beberapa promosi tawaran investasi yang telah dijajaki Sumatera Barat (Sumbar), baru menghasilkan empat kerjasama.

Dikatakan Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi (BKPMP) Sumbar, Danang W Jati, berdasarkan kegiatan promosi yang dilakukan memang sangat sedikit sekali yang mau berinvestasi. Dirinya mengibaratkan, dari 100 potensi kerjasama yang dijajaki, hanya lima yang tertarik melakukan investasi. “Banyak hal yang menghalangi investor ini berinvestasi.

Selain permasalahan dari investor seperti tidak siap, juga potensi yang ditawarkan tidak menguntungkan,” katanya, Selasa (19/11).

Danang mencontohkan seperti MoU antara pihak Sumbar dengan Korea Selatan terkait pemanfaatan sampah menjadi energi listrik. Menurutnya, sampah yang bisa diolah menjadi energi listrik ini adalah sampah perkotaan.

Sementara kondisi Sumatera Barat yang tidak semuanya merupakan wilayah perkotaan, cukup menyulitkan kerjasama ini terwujud.

“Seperti di Padang, yang merupakan daerah perkotaan adalah Padang Barat dan Padang Selatan. Sementara daerah lainnya, Kuranji, Koto Tangah, dan Pauh masih merupakan perkampungan yang memproduksi sampah organik. Hal ini menyulitkan, karena sampah harus dipilah lebih dulu. Sementara di TPA Aia Dingin Padang, 80 persen sampah merupakan sampah organik bukan non organik,” kata Danang.

Terkait empat kerjasama yang akan terwujud adalah dari PT Permata Hijau yang akan bekerjasama dalam bidang pembibitan kentang dan peternakan sapi. Kemudian investor lokal untuk cabel card yang berada di daerah Padang Panjang sekitar, energi panas bumi oleh investor dari Turki di Pasaman Barat, dan investor dari Eropa yaitu Syabar Energy untuk pengolahan energi terbarukan.

Dalam kegiatan promisi sendiri, kata Danang, pihaknya mempromosikan beberapa hal yang dianggap memiliki potensi unggulan. Seperti energi dan sumber daya mineral.

Dimana, di Sumbar saat ini terdapat 1680 Mw potensi panas bumi yang tersebar di 17 lokasi. Hal lainnya adalah potensi pariwisata seperti mendirikan resort di Kawasan Mandeh, Pesisir Selatan, industri hilir seperti pengolahan gambir maupun kakao, dan infrastuktur di Sumbar seperti kelok 9 dan jalan tol.

“Inilah yang kita nilai sebagai ungulan povinsi Sumbar yang akan kita promosikan baik kepada investor lokal maupun internasional,” terangnya. (h/eni)

Anggota DPRD Solok Menghilang SOLOK, HALUAN - Peristiwa memilukan, sekaligus memalukan terjadi di ruang sidang Paripurna DPRD Kabupaten Solok, Selasa (19/11) pagi, di Arosuka.Ketika rombongan Pansus II DPRD Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang datang berkunjung dan tiba di gedung dewan dalam rangka kunjungan kerja, justru tak ada seorang pun anggota DPRD Kabupaten Solok yang tampak batang hidungnya hadir menyambut tamu dari Kota Udang tersebut.

MENGHILANG — Rombongan Pansus II DPRD Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sudah menunggu diruang sidang paripurna dewan di Arosuka, Selasa (19/ 11). Tapi tak seorang pun anggota DPRD Kabupaten Solok yang tampak batang hidungnya hadir di ruang sidang menerima kunjungan tamu dari Kota Udang tersebut. RISWAN JAYA

2014, KTP Manual Masih Berlaku PADANG, HALUAN — Pada tahun 2014, KTP non elektronik atau dikenal dengan nama KTP manual masih berlaku. Dikarenakan, masih banyaknya penduduk yang sudah melaksanakan rekam data e-KTP, namun belum mendapatkannya. KTP manual ini, tetap berlaku hingga penduduk yang bersangkutan mendapatkan fisik e-KTP. “Untuk kepentingan hal tersebut, saat ini sedang dipersiapkan perubahan pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 126 tahun 2012,” terang Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Syafrizal, Selasa (19/11).

Peraturan Presiden tersebut menyatakan, KTP non elektronik hanya berlaku sampai 31 Desember 2013. Sementara mulai 2014, tidak berlaku lagi, hal inilah yang akan

diubah. Ini menurut Syafrizal, menjadi hasil kesepakatan rapat kerja nasional (Rakernas) pendaftaran penduduk yang dilaksanakan 17-18 November lalu, di Jakarta.

Sebelumnya, hal ini sempat menjadi kegundahan Disdukcapil Kabupaten Kota di Sumbar. Karena, cukup banyak penduduk yang belum menerima e-KTP, karena belum siap.

Hal ini hampir merata terjadi di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar.

“Dari sekitar 530 ribu perekaman yang sudah dilakukan, sekitar 450 ribu sudah menerima e-KTP. Sekitar 60 ribu atau 70 ribu orang belum menerima e-KTP. Ini menjadi kekhawatiran bagi kami,” kata Kepala Disdukcapil Padang, Vidal Triza.

Untuk mengatasi hal serupa tidak terjadi lagi pada 2014, proses percetakan atau personalisasi e-KTP

yang selama ini dilaksanakan terpusat di Jakarta, akan diserahkan kepada Disdukcapil kabupaten dan kota.

Hasil rakernas ini juga menyepakati bupati dan walikota memaksimalkan perekaman e-KTP hingga akhir Desember 2013. Percepatan ini berupa optimalisasi perekaman pelayanan keliling ke berbagai tempat seperti pesantren, asrama, perkebunan, pabrik, dan penyisiran di desa-desa.

Kemudian, pengembangan perekaman e-KTP bagi murid SMA sederajat, mempercepat proses inject (memasukkan) data hasil perekaman offline ke server kecamatan/Disdukcapil.

Termasuk juga memfasilitasi perbaikan kerusakan perangkat perekaman dan memperlancar jaringan komunikasi data untuk pengiriman hasil perekaman. (h/eni)

Bakorwas Sorot Pembahasan APBD 2014 SIJUNJUNG, HALUAN — Badan koordinasi warga Sijunjung (Bakorwas) yang diketuai Yunardi Darwis melakukan hearing dengan anggota DPRD Sijunjung terkait pembahasan APBD 2014, Selasa (19/11) di kantor DPRD Sijunjung.

Ketua II Bakorwas Reza Velly Abidin mempertanyakan tentang APBD 2014 yang seharusnya berpihak kepada masyarakat bukan kepada pejabat, contohnya mengurangi dana yang tidak berguna bagi eksekutif dan legislatif, pembahasanpembahasan yang dilaksanakan di luar daerah.

Dan jadikan APBD yang berbasis masyarakat atau rakyat, apalagi yang kurang beruntung dalam kehidupannya. Selain itu, tingginya anggaran untuk belanja aparatur berdampak kepada tidak adanya penerimaan CPNS di Kabupaten Sijunjung, sehingga Sijunjung mengalami kekurangan pegawai.

“Coba lihat kondisi masyarakat secara langsung ke pelosok-pelosok nagari, masih ada masyarakat kita yang membutuhkan bantuan dari

pemerintah daerah, masih banyak perumahan warga yang tidak layak huni, dan masih banyaknya masyarakat miskin yang belum mengenyam dunia pendidikan dan kesehatan,” ujar Reza Velly Abidin.

“APBD 2014 juga jangan dijadikan alat politik untuk menonjolkan nama seseorang di depan masyarakat, karena dana tersebut bukan dari dana pribadi melainkan uang rakyat. Jadi, dari rakyat oleh rakyat, dan untuk rakyat dan pemerintah harus menggunakan dana tersebut dengan bijaksana,” ujar Reza yang akrab disapa Hen Pangeran.

Reza juga menambahkan, rencananya Pemkab Sijunjung di tahun 2014 akan membebaskan diri dari daerah tertinggal, tetapi juga harus dipikirkan secara matang untung dan ruginya. Untungnya seperti apa, dan ruginya berdampak pada siapa. Karena PAD 2014 rencananya hanya Rp39 milyar, dan sumber PAD yang terbesar berasal dari Kantor Samsat Sijunjung yang lebih kurang Rp29 milyar terdiri dari

pembagian hasil pajak kendaraan bermotor lebih kurang Rp25 milyar, dan Rp4 milyar dari pajak permukaan air, seperti cucian mobil, PLTA dan lain-lain.

“Kalau eksekutif selaku pengawasan bisa bekerja lebih keras, bisa diprediksi menghasilkan PAD lebih kurang Rp50 milyar sesuai apa yang dikatakan oleh Setdakab didalam pertemuan tadi, yaitu kami hanya eksekutif selaku otoritas pelaksana hanya bekerja,” ucap Reza.

Bakorwas yang merupakan perwakilan suara dari masyarakat sijunjung berharap kedepannya, pihak eksekutif dan legislatif merubah kinerja yang selama ini telah dilaksanakan, serta tidak lagi menganggarkan kendaraan dinas mewah tapi menganggarkan alat transportasi gartis, seperti ambulan gratis yang berada di tiap puskesmas serta bus sekolah gratis untuk masyarakat dan bakorwas akan menyurati, baik lisan maupun tulisan kepada DPRD tentang APBD 2014 yang sudah dianggarkan dalam sidang sebelumnya. (h/mg-ogi)

DPRD Sorot Kinerja Perusahaan Plat Merah SIJUNJUNG, HALUAN — Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Sijunjung menjadi sorotan anggota DPRD setempat. Mereka menilai, profit BUMD milik daerah sangat rendah, sehingga berdampak minimnya kontribusi pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Mamanto Fani dari Fraksi PKS dalam pemandangan umum terhadap rencana anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) tahun 2014 mengatakan, seharusnya kinerja perusahaan plat merah dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan PAD. Hadir dalam pemandangan umum itu, Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, Wabup Muchlis Anwar, Sekdakan, AT Rohendi, unsur forum pimpinan daerah, kepala SKPD, dan undangan lainnya.

“Dengan alokasi dana APBD dan aset yang dimiliki, seharusnya kinerja BUMD memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan

PAD,” kata juru bicara Fraksi PKS, dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Maiyetrinaldi di Ruang Sidang Utama DPRD, Selasa (19/11).

Namun faktanya, sambung Mamanto Fani, perusahaan plat merah ini lebih banyak merugi.

Kondisi ini, semakin mengkonfrimasi bahwa pemerintah daerah belum berhasil menyehatkan kinerja BMUD. Karena itu, Fraksi PKS menghendaki pengelolaan BUMD diberikan kepada ahlinya, serta memperbaiki regulasi tentang BUMD. “Kami dari Fraksi PKS menyarankan amanah pengelolaan BUMD diberikan kepada ahlinya, serta memperbaiki regulasi tentang BUMD,” ucap ketua Fraksi PKS. Ia mengatakan, dalam nota pengantar keuangan, target hasil kekayaan yang dipisahkan diproyeksikan sebesar Rp12,02 miliar.

Penyumbang terbesar adalah deviden dari Bank Nagari. Fraksi PKS merasa, target tersebut amat

kecil jika dibandingkan dengan aset yang ada pada BUMD, dan dana yang digelantor ke BUMD tersebut.

“Kami juga minta penjelasan tentang nilai perbandingan kontribusi masing-masing BUMD terhadap PAD dengan aset yang dimiliki dan dana yang dikucurkan.

Hal itu, dimaksud agar dapat dijadikan catatan bersama dalam pembuatan kebijakan strategis untuk pengembangan BUMD,” tuturnya.

Kritikan yang sama juga disampaikan Fraksi Partai Golkar (F-PKS). Dalam pemandangan umum yang dibacakan Syawal Djusad, Fraksi Partai Golkar belum mengetahui berapa jumlah perusahaan plat merah yang telah mendapat suntikan dana APBD. Tak hanya itu, F-PG juga belum mengetahui berapa BUMD yang sehat dan sedang sakit. “Kami mohon gambaran kondisi BUMD kita di Kabupaten Sijunjung,” ucap juru bicara F PG. (h/azn)

Raut wajah kekecewaan pun tampak dari seluruh tamu wakil rakyat yang terhormat dari Kabupaten berpenduduk 2,3 juta jiwa yang tersebar di empat kecamatan dalam 12 kelurahan, dan 412 desayang memiliki APBD sebesar Rp2,4 triliun tersebut.

Rombongan DPRD Kabupaten Cirebon sendiri terdiri dari dua bagian, pertama Pansus I berkunjung ke Pariaman, dan Pansus II ke Kabupaten Solok. Masih untung, Sekwan DPRD Kabupaten Solok Hamdani Hasnam didampingi Kasatpol PP Efriadi, dan sejumlah pejabat SKPD lainya, serta staf sekertariat dewan menyambut tamu dari Cirebon itu di ruang sidang, dan menerima kedatangan mereka yang berjumlah 20 orang dipimpin Ketua rombongan Ahmad Zaeidin dari PDI Perjuangan.

Setelah sempat molor hingga hampir satu jam menunggu kehadiran anggota DPRD Kabupaten Solok yang katanya terhormat itu, acara pertemuan rombongan Pansus II DPRD Cirebon I tersebut akhirnya dimulai dipimpin Sekwan DPRD Hamdani Hasnam didampingi Ahmad Zaeidin selaku Ketua Pansus II DPRD Cirebon.

“Kami ingin sharing, dan mencari berbagai masukan positif dari Kabupaten Solok yang berkaitan dengan berbagai hal, seperti diantaranya yang berhubungan dengan masalah perda ketertiban umum dan pengelolaan pedagang kaki lima, serta masalah pariwisata,” papar Ahmad Zaeidin dalam sepatah katanya kepada Sekwan DPRD Solok Hamdani Hasnam.

Tapi apa boleh dikata, karena tak ada seorang pun anggota DPRD Kabupaten Solok yang datang menerima kunjungan tamu rekan sejawatnya sesama wakil rakyat yang terhormat itu, rombongan tamu Cirebon tersebut cuma bisa mendapat masukan dan gambaran secara umum dari Sekwan Hamdani Hasnam tentang Kabupaten Solok apa adanya.

Sejumlah pertanyaan yang diajukan anggota rombongan DPRD Cirebon yang berkaitan dengan masalah keanggotaan dan kepartaian anggota DPRD atau yang berbau politis, tak bisa dijawab atau dijelaskan secara detail dan gamblang oleh Sekwan DPRD Solok Hamdani Hasnam, karena kapasitasnya selaku Sekwan DPRD. Termasuk pertanyaan yang diajukan salah seorang anggota rombongan Pansus II DPRD Cirebon tersebut, yang menanyakan masalah berapa Perda Inisatif yang sudah berhasil digodok, dan dihasilkan oleh anggota DPRD Kabupaten Solok selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini.

Sekwan DPRD Kabupaten Solok Hamdani Hasnam akhirnya menjawab, walau bukan kapasitasnya menjawab dan memberi keterangan terkait masalah yang ditanyakan itu, dia mengatakan, setahu dirinya sampai saat ini belum ada satupun Perda Inisatif yang dihasilkan oleh anggota DPRD Kabupaten Solok periode 2009-2014 saat ini.

Karena tak ada yang bisa didapat terkait masalah yang akan ditanyakan kepada anggota DPRD Kabupaten Solok, akhirnya Ketua Pansus II DPRD Cirebon Ahmad Zaeidin menanyakan dimana letak obyek wisata unggulan atau terfavorit yang ada di Kabupaten Solok kepada Sekwan Hamdani Hasnam.

Mungkin dari pada tak dapat masukan yang berharga di Kabupaten Solok sama sekali, akhirnya rombongan tamu wakil rakyat dari Kota Udang Cirebon itu pun, menanyakan lokasi obyek wisata Danau Diatas dan Danau Dibawah atau yang lebih dikenal dengan Danau Kembar itu, untuk dikunjungi dan dipelajari tata kelola kepariwisatanya.

Namun, sebelum meninggalkan ruang sidang paripurna DPRD Kabupaten Solok lokasi dimana pertemuan itu digelar, Ketua Pansus II DPRD Cirebon Ahmad Zaeidi dengan nada yang sangat bersahabat dan penuh keramah tamahan, mengundang seluruh anggota DPRD Kabupaten Solok untuk mau datang berkunjung ke Cirebon melalui Sekwan Hamdani Hasnam.

“Silahkan datang ke Cirebon, Insyaallah DPRD Cirebon sebagai tamu akan menerima kedatangan DPRD Kabupaten Solok dengan tangan terbuka, dan penuh rasa kekerabatan, serta persaudaraan yang tinggi,” tuturnya setengah berpromosi.

Saat ditanya Haluan apakah rombongan Pansus II DPRD Cirebon itu kecewa karena tak ada seorang pun anggota DPRD Kabupaten Solok yang menerima kedatangan mereka? ketua rombongan Ahmad Zaeidi menjawab singkat “No coment ajalah ya,” katanya sambil tersenyum.

Dilain pihak Sekwan DPRD Kabupaten Solok Hamdani Hasnam didampingi Kasubag Humas Bustaman kepada wartawan mengatakan, dirinya hanya bisa menjelaskan pemaparan sebisa mungkin dan semaksimal mungkin, terutama yang berhubungan dengan profil wilayah Kabupaten Solok dengan sedemikian rupa.

Sedangkan pertanyaan yang berkaitan dengan masalah politik dan masalah kedewanan lainya bukan kapsitas dirinya untuk memberi jawaban terkait masalah itu. “Yang jelas, kita sudah menerima dan menjamu kedatangan rombongan Pansus II DPRD Cirebon itu dengan sebaik mungkin dan sedemikian rupa, sepertinya mereka cukup puas dengan sambutan dan layanan kita di Arosuka,” pungkasnya. (h/ris) >> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

4

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

Puting Beliung, 14 Unit Rumah Rusak PAINAN, HALUAN — Pasca bencana alam angin puting beliung, yang melanda Nagari Api-Api, Kecamatan Bayang Pesissir Selatan (Pessel), Jumat (15/11) lalu, mengakibatkan 14 unit rumah penduduk mengalami rusak.

304 Mahasiswa UMSB Diwisuda PADANG, HALUAN — Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) melaksanakan Wisuda Sarjana ke-53 periode tahun akademik 2012-2013 dan Milad ke-58, yang dilaksanakan di Grand Inna Muara Hotel, Selasa (19/11).

Acara wisuda dihadiri undangan dari berbagai kalangan, seperti koordinator Kopertis Wilayah X, koordinator Kopertais Wilayah IV, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar.

Pada kesemptan ini, sebanyak 304 wisudawan dilantik yang terdiri dari Program Pascasarjana sembilan orang, dan 295 lainnya berasal dari berbagai fakultas, dan program studi.

Diantaranya Fakultas Agama Islam, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, Fakultas Kesehatan, dan MIPA, dan yang terakhir Fakultas Pariwisata.

Milad UMSB dihitung dari cikal bakal lahirnya UMSB yaitu 58 tahun yang lalu. Klasifikasi untuk wisudawan/i lulusan terbaik sebanyak delapan orang, diantaranya dari Pendidikan Agama Islam, Agama Islam PAI, Hukum, Ekonomi/Akuntansi, KIP/ PBSID, Teknik mesin, Kehutanann, dan Kesehatan/Adm. Rumah Sakit.

Penilaiannya berdasarkan IPK tertinggi, dan lama studi minimal masingmasing fakultas dalam lingkungan Muhammadiyah Sumbar.

Acara dimulai dengan pembukaan sidang senat terbuka oleh Rektor Muhammadiyah Sumbar, dan dilanjutkan dengan seremonial yakni sambutan dari Rektor Universitas Muhammadiah Sumbar, Prof. Dr. H. Bustaanuddin Agus, MA, dalam sambutannya mengatakan, melepas para wisudawan/i ke masyarakat Muhammadiyah atau masyarakat Indonesia secara keseluruhan, dengan keterampilan membaca dua ayat, dua pedoman pencipta manusia dan alam.

Pertama ayat-ayat yang dituangkan dalam kitab suci dan hadist Maqbulah (agamaNya, petunjukNya dalam mengarungi kehidupan ini), dan kedua ayat-ayat Allah, yang ditemukan diciptaan-Nya (ayat-ayat kauniah).

Kedua petunjuk dan pedoman ini harus dipahami dan diterapkan dengan baik.

Wisuda adalah akhir dari sebuah permulaan, akhir dari tingkat yang diwisuda sekarang, dan permulaan untuk belajar selanjutnya, karena mempelajari dan mengamalkan ayat Allah itu merupakan Life Long Edication, Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lahdi. Ia juga mengharapkan, para lulusan tidak hanya bisa bersaing dibidang akademik tapi juga dapat bersaing dalam perubahan segala hal ke arah yang lebih baik.

Dari segi akademik, UMBS adalah salah satu amal usaha dari organisasi Muhammadiyah untuk mencapai citacita, yaitu untuk menegakkan masyarakat Islam dalam arti yang sebenarbenarnya sebagaimana terpatri dalam AD Muhammadiyah.

Untuk itu aktivitas pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat perlu dikembangkan dalam rangka melaksanakan ajaran islam, dalam perspektif ajaran Islam, sehingga UMSB tidak melahirkan anakanak yang asing dari induknya, tidak seperti ayam beranak itik.

“Kami mengharapkan UMSB bisa kembali pada getahnya yang sempurna, dan harus disesuaikan dengan Muhammadiyah. Kita tidak bisa mengikuti kehendak dari bermacammacam pendapat, dan prinsip di dalam islam Life Long Edication. Selagi kita hidup, mari kita belajar dengan kondisi yang ada di sekeliling kita, dengan pengabdian kepada masyarakat dan pengajaran pendidikan,” ujarnya, Selasa (19/11) Koordinator Kopertis Wilayah X, Drs. M. Hanafi, Ms mengatakan, yang ditakutkan para alumni tidak dipersiapkan untuk bersaing, untuk tahap awal yang diregional dulu disesuaikan. Dan perlu dilakukan antisipasi dan persiapan untuk menyaingi para tenaga kerja yang datang ke Indonesia. Ia juga yakin, bahwa pemerintah sudah mengantisipasi hal tersebut, kerena Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Asean.

“Kita harus mempersiapkan diri untuk AFTA 2015. Kalau tidak, tenaga kerja kita akan dikalahkan oleh tenaga kerja asing. Besok ini atau yang biasa disebut perdagangan bebas Asean dimana tenaga kerja, para investor, modal boleh masuk bebas menawarkan barang dan jasanya kepada kita,” ujarnya. (h/mg-rin)

PELANTIKAN —Inilah warga baru PSHT yang dilantik di aula STAI-Yaptip Pasaman Barat, Simipang Ampek, Senin malam kemarin. GMZ

Warga PSHT Baru Dilantik PASBAR, HALUAN - Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Mediun, Senin (18/ 11) malam, melantik sebanyak 47 orang warga PSHT baru Kabupaten Pasaman Barat di Aula STAI-Yaptip setempat, Simpang Ampek.

Selain pengurus PSHT tingkat pusat, provinsi, perwakilan Jambi, dan keluarga besar PSHT Pasaman Barat (Pasbar), pelantikan itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pasbar, Syahrul Dt. Marajo.

“Selain itu, pelantikan warga baru PSHT Pasbar juga dihadiri Ketua HIPSI setempat, Pramana Yose, yang juga Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Kapolres setempat, yang diwakili Kasat Bimas, Muddasir, Camat Pasaman, Boby P. Risa, dan Danramil setempat, Sumanto,” kata Ketua Pelaksana, Syawal Suro kepada Haluan, usai pembukaan acara pelantikan warga baru PSHT Pasaman Barat itu, Senin malam kemarin.

Di Kabupaten Pasaman Barat, kata Syawal, PSHT telah diawali sejak tahun 1994 lalu, hingga saat ini memiliki sebanyak 14 unit padepokan sebagai tempat dilaksanakannya acara pembinaan (latihan) kepada seluruh anggota, dan calon anggota yang akan bergabung dengan PSHT Pasaman Barat. Biasanya, jadwal pembinaan selalu dilaksanakan pada malam Minggu, antara pukul 21.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Sesuai hasil penilaian dilakukan tim, ulas Syawal lagi, dari sebanyak 76 orang yang mengikuti ujian (hasil dari pembinaan dan pendidikan) pada tahun 2013 ini. Mereka yang

dinyatakan lulus, selanjutnya tercatat sebagai warga baru di PSHT Pasaman Barat sebanyak 47 orang. Secara keseluruhan, pada malam ini (Senin kemarin-red), resmi mereka tercatat sebagai warga baru di PSHT di daerah ini.

Wakil Bupati Pasaman Barat, Syahrul Dt. Marajo pada kesempatan itu menyampaikan, dengan bertambahnya warga baru PSHT di daerah ini, berarti bertambah pula kekuatan sekaligus menjadi anggota organisasi Pasaman Barat. Sejalan dengan hal itu, pihaknya minta kepada setiap institusi dan kekuatan yang ada agar selalu meningkatkan kualitas, keterampilan, skil, dan profesionalisme masing-masing ke depan.

Selain itu, agar setiap elemen pendidian di Pasaman Barat tidak lagi melakukan hal-hal tidak diinginkan, apalagi melakukan tauran, aksi cabut sekolah, dan tindakan melawan hukum lain, pihaknya minta kepada Dinas Pendidikan Pasaman Barat untuk mencanangkan dijadikannya kegiatan pencak silat dengan kelengkapan atributnya sebagai kegiatan ekstrakurikuler atau materi ajar tambahan.

Sejalan dengan hal itu, ulas Syahrul lagi, pihaknya juga minta kepada jajaran Dinas Pendidikan Pasaman Barat untuk mengajukan rencana peraturan daerah, selanjutnya disampaikan kepada pihak DPRD untuk dikaji, dianalisa, dibahas sehingga dijadikan produk hukum.

Artinya melalui perda tersebut, setiap siswa berpakaian hitam (seragam pencak silat) pada setiap hari Sabtu.

Ketua HIPSI Pasaman Barat, Pramana Yose, yang juga Kepala Dinas Pendidikan setempat menyebutkan, mengingat peran dan eksistensi generasi penerus bangsa ke depan sangat diperhitungkan, terutama kalangan peserta didik.

Agaknya PSHT dan perguruan pencak silat atau sejenis lain, patut diberdayakan setiap saat. Salah satu elemen masyarakat terpenting juga harus peduli dengan olahraga beladiri itu adalah generasi penerus.

Diberdayakannya olahraga pendak silat atau bela diri di kalangan generasi penerus, melalui pemanfaatan lembaga pendidikan masing-masing, katanya, bukan berarti mengajarkan peserta didik bersangkutan untuk mengedepankan tindakan jahat atau mengajak mereka untuk lebih mengedepankan sikap ego, yang pada akhirnya terjadi tauran. Kegiatan ekstrakurikuler itu, tidak lebih untuk memberikan keterampilan, membiasakan diri bertanggungjawab, dan agar selalu patuh terhadap ketentuan juga aturan yang berlaku.

Fenomena yang terjadi dan merambak kalangan generasi penerus bangsa hingga saat ini adalah, berkembangnya tindak kejahatan di kalangan anak bangsa. Tindak kejahatan tersebut, tidak hanya mengkonsumsi barang-barang haram, seperti ganja, berbagai jenis narkoba, dan perbuatan maksiat lain. Sementara, orangtua, pihak sekolah, dan masyarakat tidak mampu lagi memberikan pembinaan, apalagi untuk membentengi mereka dari halhal tidak masuk akal itu. (h/gmz)

Tidak Semua Kasus Diselesaikan di Pengadilan BATIPUH, HALUAN — Kapolres Padang Panjang AKBP Djoni Hendra menyatakan, tidak semua kasus yang terjadi ditengah masyarakat harus tuntas dimeja pengadilan. Upayakan dulu penyelesaiannya secara musyawarah dan mufakat bersama tokoh masyarakat dengan hasil sama sama menyenangkan.

Namun untuk kasus yang membahayakan, seperti narkoba, ilegal loging, dan pencurian tidak akan ditoleransi dan harus disikat habis.

Jangan menjadikan kasus-kasus ringan yang seyogyanya bisa dirumuskan secara musyawarah, justru membuat penuh tahanan atau penjara.

Dalam penyelesaian kasus di Polsek-Polsek jangan pula bak opini ditengah masyarakat “hilang ayam keluar polsek yang hilang kambing”,

artinya banyak biaya ketimbang kasus yang diselesaikan.

Penegasan itu, disampaikan Kapolres Djoni Hendra dalam silaturahmi dengan ninik mamak, tokoh masyarakat se- Kecamatan Batipuh di Polsek Batipuh, Selasa (19/11) kemarin. Kapolsek Batipuh Iptu Arnanda Putra menyebutkan, kunjungan Kapolres Padang Panjang beserta sejumlah para kasat ke Polsek Batipuh merupakan rangkaian kunjungan kerja dan bersilaturahmi.

Hadir sejumlah kasat di lingkungan Polres Padang Panjang, Camat Batipuh Osman Bin Nur, ninik mamak, wali nagari, wali jorong, FKPM, bundo kanduang, dan tokoh masyarakat, serta undangan seKecamatan Batipuh. Arnanda Putra juga memaparkan pelakanaan

KAPOLRES Padang Panjang AKBP Djoni Hendra menyampaikan sambutan dengan tokoh masyarakat Batipuh di Polsek Batipuh Tanahdatar dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Selasa (19/11). IWAN DN

tugasnya selaku Kapolsek Batipuh sejak 6 bulan yang lalu.

Dalam kesempatan itu, Djoni Hendra yang juga didampingi Ny. Djoni Hendra meminta agar sekecil apapun masalah kamtibmas yang terjadi di wilayah hukum Polsek Batipuh segera dilaporkan dan dirumuskan dengan tokoh masyarakat, serta FKPM (Forum Komunikasi Pengamanan masyarakat), karena selain masih terbatasnya personil polisi yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk juga agar kasus kasus ringan itu tidak diselesaikan dimeja pengadilan.

“Akan tetapi untuk kasus-kasus, yang membahayakan seperti nakoba, ilegal loging, judi harus diproses secara hukum. Makanya, kapolsek harus inten membangun komunikasi dengan masyarakat, serta tetap mengaktifkan FKPM di nagari-nagari apalagi polisi adalah mitra masyarakat,” sebut Djoni Hendra.

Kapolres juga mengapresiasi Polsek Batipuh, karena secara umum tidak ada kasus menonjol, dan meresahkan masyarakat. “Ini semua terwujud berkat dukungan para pemangku adat, tokoh masyarakat, dan jajaran Muspika Batipuh,” kata Djoni Hendra.

Dalam silaturahmi ini juga dilakukan dialog antara Kapolres dan undangan. Dalam dialog itu, muncul harapan agar jajaran Polres Padang Panjang menertibkan “knalpot bising”, yang sangat mengganggu keterteraman umat Islam beribadah.

Menanggapi hal itu, Djoni Hendra berjanji akan segera merazia knalpot bising tersebut. Silaturahmi diakhiri dengan makan bersama, dan hiburan orgen tunggal. (h/one)

“Dari 14 rumah tersebut, diantaranya 4 unit mengalami rusak berat yakni rumah milik Dia (44), Syafrizal (51), Ahmad (47), Basrul (43),” kata Kepala BPBD Pessel Doni Gusrijal di kantornya Painan, Selasa (18/11).

Sepuluh unit rumah lainnya, hanya mengalami rusak sedang dan ringan dibagian atapnya terkelupas.

Semua korban sudah didata oleh petugas BPBD Pessel. Peristiwa angin puting beliung adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi di daerah ini, dan perlu diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang bermukim dekat dengan daerah pinggir pantai.

Akibat musibah tersebut, akan dapat membawa korban dan kerugian yang tidak diinginkan, namun yang lebih penting kepada masyarakat, ketika terjadi angin kencang supaya menghindar ke daerah yang aman agar tidak mengundang korban jiwa.

Musibah memang tidak diinginkan, namun menghindar salah satu upaya untuk menyelamatkan dari dari jatuhnya korban, maka setiap warga yang bermukim di zona merah di daerah Pessel yaitu, berada dekat dengan pinggir pantai, aliran sungai, dibawah kaki bukit diminta tetap waspda akan kemungkinan datangnya musibah angin kencang (badai,red), gelombang besar, banjir, dan longsor. (h/mjn)

Diduga Masalah Lahan, Dua Kubu Bentrok

PADANG, HALUAN - Diduga gara-gara memperebutkan lahan di Jalan By Pass kilometer 8, Kampung Lalang, Kecamatan Kuranji, sekelompok pemuda terlibat bentrok, Selasa (19/11) siang.

Akibat bentrokan tersebut salah seorang pemuda dari dua kubu tersebut terluka, karena mengalami pukulan, dan senjata tajam dari lawannya. Saat ini, pemuda tersebut telah dirawat di Hospital Semen Padang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, bentrokan ini dipicu saat beberapa pemuda dari kubu Zubir Rajo Diguci melakukan pemagaran untuk membatasi tanah milik mereka yang diklaim oleh Syafrizal cs.

Saat pemagaran itu berlangsung, datang beberapa pemuda dari kubu Syafrizal, dan tanpa ada alasan jelas langsung menyerang sekelompok pemuda dari kubu Zubir yang tengah melakukan pemagaran.

Adik Zubir Rajo Diguci yakni Syamsir mengatakan, bentrokan itu bermula dari pemuda merupakan anggota keluarga kaumnya memasang pagar untuk batas tanah. Namun, saat tengah bekerja datanglah Adek cs dari seberang jalan, yang merupakan anak kemenakan dari Syafrizal.

“Saat mereka datang, langsung saja melakukan penyerangan kepada pemuda yang melakukan pemagaran.

Akibatnya, salah seorang pemuda terluka, karena mengalami luka senjata tajam dari kubu yang menyerang,” kata Syamsir.

Penyerangan tersebut, memicu emosi pihaknya. Aksi saling lempar pun tak bisa dielakkan diantara kedua belah pihak. Beruntung pihak kepolisian datang ke lokasi kejadian, sehingga aksi saling lempar tersebut berhenti.

“Salah seorang pemuda yang menjadi korban keganasan dari kubu Syafrizal telah kami bawa ke rumah sakit, dan kami telah melaporkan ke Mapolsek Kuranji terkait kasus tindak pidananya,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Kuranji Kompol Masrial mengungkapkan, saat ini pihaknya telah melakukan pengamanan di lokasi kejadian, dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.

“Pihak korban yang mengalami luka-luka telah melaporkan ke kami.

Selanjutnya, kasus ini masih dalam kami kembangan untuk lebih lanjut,” kata Masrial.

Dikatakannya, permasalahan tersebut terjadi diduga sengketa tanah semenjak tahun 2012. Sebab, tanah yang dimiliki Zubir diklaim Syafrizal menjadi miliknya tanpa ada keterangan hukum ataupun suratsurat dari kepolisian ataupun jaksa.

“Kita fokus pada tindak pidana yang dilakukan salah seorang kedua kubu yang bentrok di lokasi kejadian.

Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita bisa menangkap pelakunya,” ungkapnya. (h/nas)

>> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

Selamatkan Danau Maninjau ORAN yang Anda baca ini pada Senin (18/11), di halaman pertama memuat berita tentang enam ton ikan mas siap panen yang dipelihara di Keramba Jala Apung (KJA) Danau Maninjau, Kabupaten Agam mati mendadak. Harga ikan mas di pasaran Rp26.000 per kilogram. Jika dihubungkan dengan harga pasar, maka para pemilik mengalami kerugian mencapai Rp156.000.000.

Uang sejumlah itu, bagi para pemilik jala apung tentu bukan uang kecil. Pantas kiranya para pemilik KJA mengeluhkan persoalan yang mereka hadapi.

Namun, kejadian mati massal ikan KJA di Danau Maninjau sudah menjadi bagian dari siklus alam di danau tersebut yang selalu terjadi dalam setiap tahun. Diduga kuat kematian ikanikan itu akibat serangan Koi Herpes Virus (KHV). Menghindari kerugian yang lebih besar, maka para petani ikan diminta oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam untuk sementara menghentikan penebaran benih dan segera melakukan panen dini. Pasalnya, virus KHV sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan KJA. Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar Yosmeri meminta pemilik keramba jaring apung, dan petani ikan yang berada di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, untuk mematuhi anjuran, dan imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal itu untuk menghindari kerugian yang lebih banyak.

Yosmeri menyebutkan saat ini curah hujan di Sumbar sangat tinggi. Tingginya curah hujan menyebabkan KHV akan cepat berkembang. Akibatnya, ikan KJA di Danau Maninjau mudah terserang virus dan mati. Petani ikan pun diminta melebarkan jarak antar keramba minimal 10 meter. Selain itu, keramba yang biasanya berada di pinggir danau, harus digeser ke tengah danau minimal 100 meter, dengan kedalaman minimal 15 meter.

Semakin dekat jarak keramba ke dasar danau, maka virus semakin mudah menyerang ikan. Oleh karena itu, wajib bagi petani untuk menggesernya ke arah tengah danau. Sehingga, jarak antara keramba dengan dasar danau bisa semakin jauh.

Untuk mengurangi kerugian petani ikan, Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar berencana akan memberikan bantuan untuk para petani. Bantuan itu berupa benih ikan, dan pangan ikan.

Dari berita di atas sekelumit tergambar informasi tentang banyaknya masyarakat yang memanfaatkan Danau Maninjau untuk kepentingan usaha Keramba Jala Apung atau disingkat dengan KJA. Memang sejak beberapa tahun belakangan nyaris seluruh pinggir Danau Maninjau ditutupi oleh KJA. Keberadaan KJA tersebut telah merenggut keindahan yang dimiliki oleh danau yang termasuk dalam 10 danau terindah di Indonesia tersebut.

Realitasnya, Danau Maninjau saat ini sangat tidak kondusif bagi pengembangan dunia kepariwisataan. Banyak wisatawan yang mengupat dan mengomel begitu sampai di Danau Maninjau. Keindahan Danau Maninjau yang selama menjadi buah bibir seperti telah sirna. Wisatawan tak bisa lagi bermain kolek atau perahu di pinggiran Danai Maninjau, karena pinggiran danau telah penuh oleh KJA. Airnya pun kotor, bau dan berlendir.

Itu karena endapan sisa makanan ikan telah terlalu banyak.

Itu juga disebabkan karena jumlah KJA tak sebanding lagi dengan daya dukung danau.

Di satu sisi, Pemkab Agam dan Pemprov Sumbar melalui program-program expo selalu menjual keindahan Danau Maninjau, keindahan Kelok 44 dan Puncak Lawang di atas danau Maninjau. Namun pada sisi lain, saat wisatawan berkunjung, ternyata mereka bersua dengan kekecewaan.

Mereka tak lagi menemukan keindahan di danau Maninjau.

Padahal, banyak literatur yang menyatakan bahwa Danau Maninjau termasuk 10 danau terindah di Indonesia. Danau lain yang juga tergolong indah adalah Danau Labuan Cermin di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Danau Kalimutu Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Danau Toba di Sumatera Utara.

Selanjutnya Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua.

Danau Tondano di Sulawesi Utara. Danau Maninjau di Kabupaten Agam Sumatera Barat. Danau Gunung Tujuh di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Danau Segara Anak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Danau Poso di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Danau Paniai di Kabupaten Paniai, Papua.

Perlu kiranya Pemkab Agam kembali mengangkat citra Danau Maninjau yang selama ini benar-benar telah jauh terpuruk akibat keberadaan KJA yang tidak terkendali. Untuk dapat mengangkatnya, maka Pemkab Agam juga perlu menghitung kembali berapa sebenarnya batas daya dukung Danau Maninaju atas keramba-keramba yang ada. Karena keberadaan KJA juga membawa dampak positif bagi masyarakat, maka dua-dua potensi ini mesti diseimbangkan antara yang satu dengan yang lainnya. Masyarakat dapat manfaat dari KJA dan keindahan alam Danau Maninjau juga tetap terjaga sehingga bisa dijadikan potensi bagi daerah. ***

5

Maskulinitas dalam Politik Indonesia OLEH: LINAYATI LESTARI, MA Akademisi UNRIKA

K

ESTA rakyat Indonesia yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali dengan agenda memilih para wakil rakyat (DPR dan DPD) dan setelah tahun 2004 ditambah dengan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung pada 2009, tak terasa tahun 2014 mendatang akan kembali dilaksanakan.

Beberapa pemilu sebelumnya memang berjalan dengan cukup baik walaupun masih banyak hal-hal yang perlu dievaluasi agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 nanti lebih baik lagi. Melihat perjalanan pemilu terutama pascareformasi, memang banyak memunculkan hal baru baik dari segi teknis pelaksanaan maupun isu-isu yang berkembang pada kurun waktu 1999-2013. Termasuk juga dengan banyaknya partai yang bermunculan yang dikenal dengan multipartai.

Berbagai macam isu menjadi perbincangan dari awal pemilu pascareformasi. Diantaranya banyaknya partai, calon independen bagi calon presiden dan wakil presiden, keterwakilan perempuan dalam bidang politik, dan berbagai isu lainnya yang selalu bergulir.

Salah satu isu yang sampai saat ini terus bergulir cukup hangat serta jadi topik diskusi dan perdebatan di elit politik adalah keterwakilan perempuan dalam bidang politik, baik di partai politik maupun di parlemen.

Isu ini pada Pemilu 2009 lalu diharapkan dapat menjadi titik awal untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan bagi perempuan di bidang politik dengan menerapkan kebijakan affimative action baik di dalam Undang-

P

undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politikdan Undang-undang Nomor 10 Tahun tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang memberikan perlakuan khusus kuota 30% bagi perempuan sebagai langkah awal untuk mendorong keterwakilan perempuan di bidang politik menuju arah yang setara dan berkeadilan.

Namun disayangkan, pada perjalanannya kebijakan affirmative action ini “dianulir” secara tidak langsung melalui putusan Mahkamah Konstitusi dengan Keputusan Nomor 2224/PUU-VI/2008 yang membatalkan berlakunya Pasal 214 Huruf a,b,c,d, dan e. Dimana ketentuan Pasal 214 Huruf a,b,c,d, dan e ini pada intinya adalah membatalkan penggunaan nomor urut dalam penentuan calon legislatif terpilih, atau berdasarkan suara terbanyak. Sehingga dengan pembatalan tersebut secara otomatis zipper system yang berdasarkan nomor urut untuk menentukan posisi perempuan tidak dapat dijalankan.

Pada perjalanannya memang putusan ini menjadi perdebatan, baik oleh pihak yang pro maupun pihak yang kontra dengan putusan ini.

Namun jika kita berpikir bahwa perlakuan khusus bagi perempuan dengan memberikan kuota 30% bukan dikatakan hal yang memanjakan kaum perempuan itu sendiri, patut dipahami bahwa kondisi politik di Indonesia masih sangat maskulin, yang menimbulkan bias gender bagi kaum perempuan. Dan patut dipahami sebenarnya kebijakan khusus bagi perempuan ini tidak bertentangan dengan esensi demokrasi. Bahkan

dapat dikatakan bahwa kebijakan ini merupakan tindakan ideologis dalam perwujudan kesetaraan dan keadilan gender di Indonesia.

Terlepas telah terhambatnya beberapa kali upaya untuk mendorong keterwakilan perempuan di bidang politik, maka sebaiknya kita perlu melihat sebenarnya hal apa yang menjadikan keterwakilan perempuan itu menjadi hal yang penting diperjuangkan di sistem politik Indonesia (utamanya di era reformasi) terutama melalui partai politik.

Alasan sederhana yang menyatakan bahwa keterwakilan perempuan dapat ditingkatkan melalui partai politik, karena jika kita melihat beberapa fungsi dari partai politik antara lain partai politik merupakan sarana komunikasi politik dan rekrutmen politik. Dengan dua fungsi tersebut dapat mendorong peningkatan keterwakilan perempuan di bidang politik.

Maka dari itu tulisan ini akan berupaya untuk melihat seberapa penting keterwakilan perempuan di dalam partai politik yang bertujuan untuk mewujudkan demokratisasi di partai politik sebagai langkah awal dalam mewujudkan tatanan demokrasi yang baik di Indonesia. Karena hanya dengan melalui partai politik yang merupakan lembaga politik formal, keterwakilan perempuan akan meningkat secara signifikan.

Fungsi yang ada tentang partai politik ketika berbicara tentang keterwakilan perempuan adalah mengenai fungsi partai politik sebagai rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.

Hal yang menjadi perhatian menarik dari fungsi ini adalah memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.

Dimana dapat diartikan bahwa partai politik di Indo-

nesia sangat bias gender terutama dalam hal rekrutmen politiknya atau rekrutmen anggotanya.

Ketika berbicara adanya bias gender dalam partai politik Indonesia, juga berhubungan dengan nuansa perpolitikan Indonesia selama ini.

Fakta menunjukkan bahwa sebenarnya partai sejak berdiri sampai dengan sebelum lahirnya Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik sangat bias gender. Jargon-jargonnya bahkan sangat mendiskreditkan perempuan dalam bidang politik.

Beberapa jargon yang dapat dicontohkan dengan maksudnya masing-masing antara lain:”Pemimpin harus lakilaki” sangat terasa di dunia politik. Indikasi rendahnya partisipasi perempuan dalam politik, dapat dilihat dari data CETRO tahun 2009. Keterwakilan perempuan dalam politik khususnya dalam parlemen masih berada di bawah angka 30%. Untuk DPR RI, angka partisipasi perempuan baru mencapai 11, 82%, DPD 21,1%, DPRD I 10% dan DPR II 8%. Sementara berdasarkan data Kementerian Negara Pemberdayaan RI, perempuan yang menjabat eselon I baru mencapai 9,77% dan eselon II sebesar 6,71%.

Dilihat dari tingkat keterwakilan perempuan yang memimpin departemen dalam Kabinet SBY pun jauh dari harapan, yaitu hanya 4 orang.

Juga, secara global, representasi perempuan di dunia di bidang politik juga sangat rendah. Dari 150 negara anggota PBB, hanya 6 negara yang memiliki pemimpin eksekutif berjenis kelamin perempuan.

Bahkan juga ada jargon yang menyatakan bahwa “Laki-laki itu ekor dan perempuan hanya sebagai pengekor” sebagai penguat dari jargon sebelumnya.

Jargon lainnya adalah “Perempuan tidak perlu berpolitik”. Perempuan dinyatakan lemah lembut dan halus sehing-

ga dianggap tidak perlu ikut terjun ke kancah politik karena politik penuh dengan intrik, aroma “kecurangan” konspirasi dan hal-hal kejam lainnya. Halhal tersebut diindentikkan dengan maskulinitas dan hanya menjadi wilayah laki-laki untuk berpolitik sehingga jargon ini lebih menguntungkan laki-laki untuk mendominasi politik di Indonesia.

Padahal jika kita lihat Pasal 27 Undang-undang Dasar 1945 yang pada intinya menyatakan bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum dan di dalam pemerintahan sehingga tidak seharusnya ada diskriminasi dalam bidang politik.

Tentunya jargon ini tidak relevan dan jargon ini lahir akibat budaya patriakhi yang masih berakar cukup kuat di Indonesia.

Jargon selanjutnya, “Perempuan sebagai perhiasan politik”. Di bidang politik jargon ini sangat efektif berjalan dan perempuan hanya dianggap tidak ubahnya seperti perhiasan yang ditata dan dipajang untuk menarik perhatian. Sedangkan di parlemen, perempuan hanya sebatas pajangan untuk menunjukkan adanya keterwakilan perempuan di parlemen.

Jargon terakhir adalah “dunia politik, dunianya maskulin”. Jargon ini merupakan upaya untuk memarjinalisasikan perempuan di ranah dan ruang politik. Agresivitas maskulin di dunia politik telah mengakibatkan sempitnya ruang gerak perempuan dan semakin terpojoknya perempuan dalam arena politik.

Melihat beberapa jargon yang diutarakan di atas, terlihat bahwa sebenarnya permasalahan politik Indonesia yang memang masih sangat bias gender sehingga perlu disiasati dengan upaya mendorong keterwakilan perempuan di bidang politik melalui jalur partai sebagai media utamanya. ***

Mulai Tahun Depan, ‘Orang Miskin Boleh Sakit’

OLEH: NOVA ANGGRAINI ELAMA ini, kita sering mendengar ungkapan ‘orang miskin tidak boleh sakit’. Ungkapan itu timbul karena sulitnya akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang masuk ke dalam kategori ekonomi menengah ke bawah alias tidak mampu.

S

Tidak sedikit kasus penolakan oleh rumah sakit terhadap para pasien yang berasal dari golongan masyarakat miskin. Meskipun beberapa waktu belakangan, sudah ada Jamkesda (jaminan kesehatan daerah) atau Jamkeskin (jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin), namun proses yang harus ditempuh pasien-pasien miskin untuk menikmati layanan kesehatan, tetap rumit.

Kabar bahagianya, mulai tahun depan, masyarakat miskin, agaknya boleh berlega hati. Ungkapan ‘orang miskin tidak boleh sakit’, tentu tidak ada lagi.

Mulai 31 Desember 2013 pukul 00.01 WIB, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) hadir melayani semua masyarakat Indonesia. Dan mulai 1 Januari 201, BPJS resmi beroperasi.

(Haluan, 19/11/2013).

BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT Askes dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan PT Jamsostek.

BPJS bertanggung jawab terhadap Presiden. BPJS berkantor pusat di Jakarta, dan bisa memiliki kantor perwakilan di tingkat provinsi serta kantor cabang di tingkat kabupaten/kota.

Dengan adanya BPJS, semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS, termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran.

Setiap perusahaan wajib mendaftarkan pekerjanya sebagai anggota BPJS. Sedangkan orang atau keluarga yang tidak bekerja pada perusahaan wajib mendaf-

tarkan diri dan anggota keluarganya pada BPJS. Setiap peserta BPJS akan ditarik iuran yang besarnya ditentukan kemudian. Sedangkan bagi warga miskin, iuran BPJS ditanggung pemerintah melalui program Bantuan Iuran.

Menjadi peserta BPJS tidak hanya wajib bagi pekerja di sektor formal, namun juga pekerja informal. Pekerja informal juga wajib menjadi anggota BPJS Kesehatan. Para pekerja wajib mendaftarkan dirinya dan membayar iuran sesuai dengan tingkatan manfaat yang diinginkan.

BPJS kesehatan menangani dua kelompok, yaitu kelompok Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan dan kelompok Bukan PBI jaminan kesehatan. Dan tahun 2019, diharapkan seluruh warga Indonesia, termasuk orang miskin sudah memiliki

jaminan kesehatan tersebut.

Dua kelompok yang dilayani ini, saling subsidi. Si kuat membantu yang lemah. Si muda membantu yang tua. Si sehat membantu yang sakit.

Pada tahun pertama, BPJS akan menaungi sekitar 86,4 juta orang. Siapakah 86,4 juta orang itu? Mereka adalah rakyat miskin dan hampir miskin, di mana biaya kesehatan mereka ditanggung pemerintah mulai tanggal 1 Januari 2014 depan.

Baru kali ini terjadi dalam sejarah Republik Indonesia pengobatan untuk seluruh orang miskin dan hampir miskin ditanggung oleh pemerintah.

Dengan BPJS ini diharapkan pengentasan kemiskinan bisa lebih berhasil. Dan yang lebih penting, agar orang miskin juga bisa menikmati pelayananan kesehatan yang baik. Semoga. ***

Kapolri Izinkan Polwan Berjilbab z Luar biasa gebrakan Sutarman Sikap Golkar Soal RS Siloam Plintat-plintut z Ooo.. ternyata ada yang ingat ya..

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata).

Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Pemimpin Umum

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Sediakan Rute Penerbangan Padang-Bandung dan Padang-Jambi PP

Oknum Pejabat Kemenag Pessel Arogan

SEHUBUNGAN dengan usulan Pak Dahlan Iskan supaya frekwensi penerbangan dikurangi pada prinsipnya warga setuju. Yang dikhawatirkan karena frekwensi penerbangan menurun, lalu tarifnya dinaikkan. Kalau yang terjadi seperti itu, ya percuma saja karena berarti menganiaya penumpang. Tolong isi juga penerbangan Padang-Bandung dan PadangJambi pulang pergi yang masih kosong dengan cara kurangi penerbangan ke jurusan kota besar yang sudah padat. Untuk jurusan kota besar disyaratkan pakai pesawat Airbus Boeing 777 dan untuk kota kecil Boeing 737 sebagaimana ide bapak. Dmk. Tks. +6281266844***

Yth Bapak Kakanwil Kemenag Sumbar. Kami sampaikan keluhan kami pada bapak . Di jajaran Kemenag Pessel, ada oknum pejabat kecamatan yang sudah kelewatan arogansinya. Saat kami punya urusan, kebetulan pejabat tersebut tengah pergi keluar. Katanya sebentar. Setelah kami tunggu lama, kami pula yang dibentak. Kata pejabat tersebut,”Saya jangan diatur. Saya kepala di sini.

Saya yang berkuasa di sini.” Dan hal seperti ini sudah sering kali terjadi. Sudah kami sampaikan ke Kakankemenag, tapi tidak ditanggapi. Lebih bagus Kakankemenag yang dulu dari yang sekarang dalam menanggapi keluhan masyarakat. Mohon Bapak Kakanwil memberi pembinaan pada pejabat di Pessel. Mohon dimuat Pak Wartawan. Tks. +6282174411***

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab

: Zul Effendi

Pemimpin Redaksi

: Yon Erizon

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online

: Rakhmatul Akbar

Koordinator Liputan

: Devi Diany

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini. Asisten Redaktur: Nasrizal, Ade Budi Kurniati, Heldi Satria. Reporter Padang: Parwis Nst, Ramadhani, Perwakilan Bukittinggi: Yursil Masri (Plt Kepala), Haswandi, Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Ahmad Zulkani, Biro Kepri: Andi. Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Okta Irwanda (Kabag Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, Syahrizal, Habli Hikman, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp.

(0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/ mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Habli

6

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

PUTARAN KEDUA

Partisipasi Pemilih Diperkirakan Turun PADANG, HALUAN — Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) putaran kedua Kota Padang, warga yang punya hak pilih pendapatnya masih beragam. Ada yang masih bersikukuh menjadi golput, ada yang tetap akan memilih pada putaran dua nanti, ada juga yang tidak akan memilih lagi di putaran kedua.

Ali Masykur Dipanggil Komite Soal Korupsi JAKARTA, HALUAN — Komite Konvensi Capres Partai Demokrat memanggil salah satu peserta konvensi, Ali Masykur Musa terkait dugaan kasus korupsi. Pemanggilan dilakukan untuk menanyakan langsung terhadap Ali Masykur, soal dugaan korupsi di tubuh ISNU (Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama). Ali adalah Ketua Umum ISNU. Pemanggilan dilakukan di Sekretariat Komite Konvensi Demokrat di jalan Patiunus 75 Kebayoran, Jakarta Selatan.

Pemanggilan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini, terkait dengan kasus penipuan yang menjerat mantan Bendum ISNU Ferry Setiawan. Kini, kasus ini ditangani oleh Polda Metro Jaya. Jubir Komite Konvensi Rully Charis membenarkan pemanggilan itu. “Siap (ada pemanggilan, red), setengah jam lagi,” kata Rully, Selasa (19/11). Belum diketahui apa yang akan dikonfirmasi lebih dalam oleh Komite. Namun, Komite ingin menanyakan kejelasan kasus ini terhadap Ali Masykur. “Kita tahu dari media dan keterangan Polda Metro,” katanya. (h/inl)

Disdukcapil Percepat Pembersihan NIK PADANG, HALUAN — Membantu menyelesaikan permasalahan nomor induk kependudukan (NIK) invalid di Sumatera Barat, pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DIsdukcapil) akan berusaha menyelesaikan hingga 22 November mendatang. Hal ini sudah disepakati usai dilaksanakannya rapat koordinasi nasional antara bupati walikota, Disdukcapil se-Indonesia dengan Menteri Dalam Negeri, Senin (18/11) di Jakarta.

Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Syafrizal, mengatakan, pada 25 November mendatang, laporan pembersihan NIK ini harus diserahkan kepada Mendagri secara online ke Data Center Konsolidasi Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

“PIhak Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga telah mengirimkan data DPT bermasalah kepada Disdukcapil kabupaten dan kota melalui administrator database (ADB),” terang Syarizal, Selasa (19/11).

Syafrizal mengatakan, dari sekitar 292 ribu NIK invalid di sumbar, sekitar 150 ribu sudah ditemukan NIK pemilih tersebut.

Sementara daerah yang masih banyak persoalan NIK yang belum terselesaikan di antaranya Padang Pariaman, Mentawai, dan daerah lainnya. (h/eni)

PUTARAN DUA — Sambut Pilkada putaran kedua, baliho pasangan Mahyeldi-EMzalmi kembali terpajang di taman Jalan Dr Hamka, Air Tawar, Kota Padang, Selasa (19/11). AMIR

822 Warga Binaan Divalidasi PADANG, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang memvalidasi Nomor Induk Kependudukkan (NIK) warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Muaro Padang.

Menurut Koordinator Divisi Sosialisasi dan Data Pemilih KPU Kota Padang Azwir Wiraputra, Selasa (19/11), di LP Muaro terdapat 822 orang pemilih.

Dari 822 orang itu, terdapat sedikitnya 402 warga binaan yang NIK-nya masih invalid.

Dikatakannya, ada sebanyak 166 orang merupakan warga di luar Kota Padang, tapi masih wilayah Sumbar.

Selanjutnya, 33 orang merupakan warga luar Sumbar. Sisanya, me-

rupakan warga Padang sebanyak 623 orang.

“Dari 623 orang itu, setelah dicermati, terdapat 203 orang yang NIK invalid. Artinya, jika ditambah dengan warga luar Padang dan warga luar Sumbar, ada 402 orang yang NIK-nya masih invalid.

Itulah, yang akan ditelusuri KPU bekerjasama dengan Capil.

Sebagian besar warga binaan ini, sudah ada e-KTP. Namun, karena alamatnya berbeda-beda, makanya KPU sulit untuk mencocokkan datanya. Untuk menelusuri data itu, makanya KPU langsung turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi faktual.

“Dengan verifikasi faktual di

lapangan ini, mudah-mudahan data warga binaan ini bisa divalidasi sehingga tidak ada persoalan di data pemilih nantinya,” ujarnya.

Setelah diverifikasi yang 402 orang itu, Capil akan melacak data tersebut untuk dicocokkan dengan data pemilih.

“Kalau masih ada data yang tidak cocok, kami akan turun lagi dengan membawa perekaman e-KTP,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia berterimakasih dengan pihak LP yang telah memfasilitasi KPU dalam memvalidasi data pemilih di LP tersebut. “Kami berterima kasih , atas pelayanan pihak LP terhadap KPU dalam memvalidasi data pemilih di Pileg 2014 mendatang,” ujarnya. (h/ade)

NIK Invalid Terus ‘Diburu’ SAWAHLUNTO, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum Kota Sawahlunto, terus ‘berburu’ pemilih yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), langsung ke rumah. Setidaknya, masih terdapat 760 pemilih di ‘Kota Arang’, yang belum memiliki NIK. Pendataan pemilih langsung ke rumah tersebut, akan dilakukan pihak KPU Sawahlunto melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS), bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sawahlunto.

“Pendataan langsung bekerja sama dengan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sawahlunto ini, sesuai dengan hasil rapat koordinasi yang difasilitasi Gubernur Sumatera Barat, 13 November 2013 lalu,” ujar Ketua KPU Sawahlunto, Afdal kepada Haluan, Senin (18/11).

Afdal mengatakan KPU Sawahlunto melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS), akan berkoordinasi dan mencari langsung setiap pemilih yang belum dilengkapi dengan NIK. Dalam pelaksanaan, masalah NIK akan rampung sebelum November berakhir.

Pria bertubuh kurus tersebut, meyakini pihaknya akan dapat merampungkan permasalahan NIK, hingga 20 November 2013. Meskipun, secara nasional KPU pusat mentargetkan penyelesaian NIK, hingga 4 Desember mendatang.

Menurut Afdal, permasalah muculnya pemilih tanpa NIK tersebut, diakibatkan adanya pemilih yang belum melakukan pengurusan kartu tanda pengenal, adanya penduduk dari daerah lain yang belum mengurus surat pindah, serta kesalahan dalam penulisan NIK sendiri.

Terkait dengan keberadaan KTP elektronik yang telah dibagikan pemerintah, Afdal menilai dapat memberikan bantuan. Meski demikian, KTP elektronik tersebut tidak terlalu maksimal dalam membantu penyelesaian masalah NIK. Jumlah pemilih di Kota Sawahlunto, sesuai dengan hasil penetapan pemilih yang dilakukan 12 Oktober lalu, berjumlah 44.715 orang. Kala itu, ditemukan 1.028 NIK invalid. Setelah dilakukan perbaikan, kini jumlah NIK invalid tinggal 760 pemilih. (h/dil)

Mereka yang tidak memilih dari awal, masih berkeyakinan kalau calon pemimpin kota itu tak bakal berdampak pada diri mereka. Mereka menganggap calon itu semua sama.

Pertama memberi harapan, setelah terpilih masyarakat terlupakan.

Seperti dikatakan Hendra, Warga Air Tawar Barat. Ia mengaku dari awal tak ikut memilih, begitu juga pada putaran kedua nanti.

“Tidak ada pengaruhnya pada saya. Kalaupun saya pilih salah satu dari mereka, belum tentu perubahan akan terjadi. Apalagi perubahan pada saya,” ujarnya.

Begitu juga disampaikan Warlis.

“Pertama dan kedua saya tak akan memilih, karena tak ada pengaruhnya,” ucapnya.

Sementara beberapa pedagang mengaku bakal menggunakan hak pilihnya. Apalagi pada putaran kedua itu, ada calon yang dianggap mereka memberi harapan bagi pedagang.

Terutama program seratus hari pembenahan pasar.

Hal berbeda malah dikatakan oleh Rahmat, warga kelurahan Nanggalo, “Saya pada pemilihan pertama ikut menggunakan hak suara, dan saya optimis EMYU menang. Tapi kenyataannya pilihan saya tidak masuk putaran kedua. Untuk putaran kedua saya tidak akan ikut memilih lagi.

Karena saya tidak mau pilih dari kedua calon tersebut,” tegasnya.

Jika banyak orang seperti Rahmat, maka diprediksi partisipasi pemilih pada putaran kedua menurun.

Sebelumnya, warga yang tercatat sebanyak 560 ribu lebih, yang menggunakan hak suara hanya 323.542 orang atau partisipasi pemilih mencapai 57,7 persen. (h/mg-rin)

DPT Ganda Sampaikan ke KPU Daerah JAKARTA, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menindaklanjuti laporan beberapa partai politik yang mengajukan nota protes (somasi), terkait daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah. Termasuk somasi yang telah dilayangkan oleh Partai Gerindra hari ini.

“Perlu ada verifikasi faktual, apakah kesalahan entry atau yang bersangkutan menyampaikan informasi yang beragam,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di kantornya, Jakarta, Selasa (19/11).

Husni mempertanyakan DPT ganda yang dimaksud Gerindra berasal dari KTP lama, atau elektronik KTP. Pemilih bisa saja mempunyai lebih dari satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) “Saya misalnya antara KTP lama dan e-KTP beda (NIK), bisa saja karena perbedaan itu dianggap itu data dobel,” ujarnya. Ia menyarankan temuan DPT ganda tersebut dilaporkan dan diserahkan kepada petugas KPU tingkat kabupaten/jota ketimbang dilaporkan kepada KPU pusat. “Tapi kalau itu benar satu orang maka selebihnya data akan dihapus, tetapi tidak bisa dihapus dari sistem,” ucapnya. (h/inl)

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

7

Kapolri Izinkan ............... Dari Halaman. 1 Dua Unit....................... Dari Halaman. 1 Namun bagi Polwan yang hendak berjilbab, ulas Kapolri, dapat membeli dan memilih jilbabnya sendiri untuk kemudian menggunakannya saat berdinas.

Pasalnya, untuk tahun ini Polri belum mengangarkan dana untuk penyediaan jilbab. Sehingga bila sampai ada dana yang tersalurkan untuk jilbab dari anggaran yang tak seharusnya tentu akan menyalahi aturan.

Untuk diketahui, pengunaan jilbab dalam tugas dinas di kepolisian sebelumnya hanya dikeluarkan untuk daerah Aceh yang juga mengikuti syariat Islam sesuai dengan yang ada di Peraturan Daerah (Perda) provinsi daerah Istimewa tersebut.

Aturan mengenai seragam kepolisian melekat ke seluruh Polda, dengan ketegasan dari Kapolri baru jendral Sutarman, maka sudah menjawab semua keresahan anggota polwan dari daerah lain yang ingin istiqomah dalam mengunakan jilbab sesuai dengan aturan dan keyakinan

agama yang dianutnya.

Sebelumnya, aturan pelarangan bagi Polwan untuk mengenakan jilbab tercantum dalam Keputusan Kapolri Nomor Pol: Skep/702/IX/2005 tentang Penggunaan Pakaian Dinas Seragam Polri dan PNS Polisi.

DPR Dukung Sutarman DPR mengapresiasi dan mendukung penegasan Kapolri Jenderal Pol Sutarman yang mengizinkan Polwan berjilbab pada saat melaksanakan tugas, mulai Rabu ini.

“Kita mendukung dan mengapresiasi penegasan Kapolri Jenderal Pol Sutarman yang mengizinkan Polwan berjilbab,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Al Muzammil Yusuf.

Ia menilai perizinan tersebut sebagai bentuk konsistensi dari Jenderal Pol. Sutarman saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan.

Muzammil berpendapat bahwa kebijakan mengenai izin polwan berjilbab itu akan menjamin hak

polwan yang ingin berjilbab. “Jadi kalau masih ada komandan yang melarang atau mempersulit, Polwan akan bisa memperkarakan karena sudah ada SKnya,” kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan kebijakan tersebut tentu akan mempunyai konsekuensi anggaran. “Setelah SK, urutannya adalah pendataan untuk pengadaan seragam polwan berjilbab, dan kemudian dilanjutkan pengganggaran,” katanya.

Ia mengatakan Komisi III DPR memaklumi untuk tahun anggaran berjalan ini, penganggaran seragam resmi untuk polwan berjilbab belum dapat dilakukan.

Oleh karena itu, ia menilai tepat arahan Kapolri yang menyatakan untuk saat ini Polwan yang ingin berjilbab dipersilakan membeli sendiri dengan model menyesuaikan dengan seragam Polwan Provinsi Aceh, yang telah menerapkan seragam berjilbab. (h/dn/rol/ant)

Mayoritas Produk............. Dari Halaman. 1 waktu 2 x 45 menit.

Saat bertanding di Jakarta, tim yang disebut sebagai pemain terbaik di Indonesia yang dipimpin seorang Boaz Salossa, bertekuk lutut 0-2 atas Irak. Saat merah putih masih dikawal Nil Maizar, mereka mampu membuat tim dari negeri seribu satu malam itu “frustasi” dan baru bisa membobol gawang Indonesia setelah babak kedua. Padahal, Nil Maizar saat itu hanya tampil dengan “stok” pemain yang terbatas.

Pada laga tersebut, pelatih Indonesia, Jacksen F Tiago melakukan beberapa perubahan dalam komposisi pemain. Beberapa pemain yang masuk starting eleven pada laga sebelumnya melawan China diistirahatkan pada laga tersebut.

Irak yang juga mengincar kemenangan pada laga tersebut mampu tampil dominan di babak pertama. Serangan demi serangan mampu dibangun oleh Ala’a Abdulzehra dkk untuk menggempur pertahanan Indonesia yang dikomandoi duet M Roby dan Fachruddin.

Benteng kokoh Indonesia yang beberapa kali mampu menghalau setiap serangan Irak akhirnya runtuh pada menit ke-27. Berawal dari sebuah kesalahan Ruben Sanadi saat mengantisipasi umpan silang Irak dari sisi kanan,

Hammadi Ahmed Abdullah mampu memaksimalkannya menjadi gol lewat sundulan yang tak mampu diselamatkan I Made Wirawan.

Hanya butuh lima menit bagi Irak untuk menggandakan keunggulan. Kali ini giliran M Roby yang membuat kesalahan fatal di lini belakang. Sebuah pelanggarannya diganjar wasit dengan hukuman penalti. Kerrar Jasim yang maju sebagai algojo mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Dua gol Irak mampu memimpin hingga babak pertama usai.

Di babak kedua Irak tak juga menurunkan tempo permainan.

Pada menit ke-47, Irak hampir kembali membobol gawang Indonesia. Beruntung serbuan Kerrar dari sisi kiri pertahanan Indonesia masih mampu diantisipasi M Roby.

Indonesia mulai menemukan ritme permainan setelah pertandingan memasuki menit ke-55.

Beberapa kali peluang dari Boaz Solossa, Titus Bonai dan Supardi memaksa lini pertahanan Irak bekerja keras.

Selepas satu jam laga berjalan, Indonesia mulai tampil agresif dengan mengandalkan trio Samsul Arif, Boaz Solossa dan Titus Bonai di lini depan.

Sedangkan Irak mulai konsentrasi

di pertahanan dan melakukan serangan balik cepat dengan mengandalkan kecepatan Ahmed Abdullah dan Mohanad Karrar.

Mulai menemukan ritme permainan, Indonesia kembali melakukan perubahan untuk mengejar ketertinggalan. Gelandang bertahan, Ahmad Jufriyanto ditarik keluar dan digantikan pemain yang lebih bernaluri menyerang, Ahmad Bustomi.

Masuknya Bustomi membuat Indonesia mendominasi lini tengah. Pada menit ke-87, Indonesia mampu menciptakan sebuah peluang emas. Sayang Boaz Solossa gagal memaksimalkan umpan Taufiq tersebut untuk menjadi gol setelah kiper Irak, Hameed Farhan mampu menggagalkannya dengan baik.

Meski mampu mengambil alih kendali permainan, Skuat Merah Putih gagal mencetak gol dan harus mengakui ketangguhan Irak dengan skor 2-0 hingga pertandingan usai.

Dengan hasil tersebut, Indonesia semakin terpuruk di dasar klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015 setelah hanya mampu meraih 1 poin dan menutup peluang Indonesia untuk lolos ke Australia 2015. Sementara Irak tetap berada di peringkat ketiga dengan raihan enam poin.(h/mat/net)

Sikap Golkar .................. Dari Halaman. 1 “Anggota Fraksi Partai Golkar bersih dari isu suap, maupun suap, dan kami tidak main-main dalam mengambil keputusan,” katanya kepada Haluan, Selasa (19/11). Ia merasa aneh, kenapa untuk rekomendasi saja ada salah satu fraksi di DPRD yang menolak. Apalagi, sampai melakukan voting menolak.

Sebelumnya pada Kamis (24/ 10) di Sekretariat MUI Sumbar, Komplek Masjid Nurul Iman, Padang, Wahyu Iramana Putra menandatangani surat pernyataan menolak investasi RS Siloam.

Bahkan, pada kesempatan itu selain menandatangani surat pernyataan bersama dengan tujuh calon pasangan walikota lainnya, Wahyu juga mengeluarkan pernyataan keras soal RS Siloam.

Wahyu menyatakan akan terus berjuang untuk menolak pendirian RS Siloam, dan merekomendasikan Fraksi Golkar di DPRD Kota Padang untuk menolaknya.

Terkhusus pada amdalnya yang tidak sesuai dengan peraturan.

Namun kemarin, sikap Wahyu berubah. Menurutnya, persoalan, investasi Siloam hanya rekomendasi dari DPRD ke Pemko Padang. Dan, dalam aturannya merupakan hal yang biasa. Menurutnya, keputusan yang diambil Partai Golkar berdasarkan kepentingan rakyat yang bersifat positif.

“Selain itu, lima anggota Fraksi Partai Golkar setiap mengambil keputusan selalu berkonsultasi dengan partai sebelum disampaikan ke publik.

Karena, fraksi adalah perpanjangan tangan partai dalam menampung aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Dikatakannya, investasi RS Siloam hanya rekomendasi, tapi masyarakat menilai menerima secara utuh. “Dengan motto “Suara Golkar Suara Rakyat” tentunya Partai Golkar mengambil keputusan secara terbuka,” sebutnya.

Selain itu, tidak ada kekhawatiran pada Partai Golkar dengan merekomendasikan investasi RS Siloam karena telah dilakukan musyawarah mufakat dengan suara rakyat. “Indonesia bukan negara Islam, kan tidak mungkin ditolak. Asalkan, investor Siloam

memenuhi aturan dan sesuai dengan ABS SBK,” katanya.

Selain itu, Fraksi Partai Golkar merekomendasikan investasi Siloam dengan tiga catatan di antaranya, Pertama, pihak investor agar menanggalkan simbol-simbol agama dan berkomitmen penuh untuk tidak membawa misi salah satu agama, tapi murni hanya melakukan kegiatan bisnis. Dan, kepada Pemko Padang agar serius mengawal komitmen tersebut serta terus mensosialisasikan perkembangannya kepada warga Kota Padang.

Kedua, pemberian izin dan administrasi lainnya termasuk di dalamnya pelaksanaan peraturan tentang tata ruang, analisa dampak lingkungan dan analisa dampak lalu lintas dengan tegas diminta agar pihak-pihak terkait di Pemko Padang untuk mematuhinya, sehingga tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.

Ketiga, berkaitan dengan tenaga kerja dan mengingat tingginya tingkat pengangguran di Kota Padang, dalam pengoperasian rumah sakit, hotel dan pusat perbelanjaan, pihak investor juga, agar berkomitmen untuk mendahulukan menerima tenaga kerja lokal, sehingga investasi yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat positif bagi warga kota dan perekonomian Kota Padang.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Padang yang juga anggota Fraksi Partai Golkar Afrizal mengatakan, sesuai dengan tupoksinya DPRD akan melakukan pengawasan terhadap investasi Siloam, karena harus menyesuaikan dengan kondisi masyarakat Minangkabau.

“Dan, jika ditemukan pelanggaran oleh investor Siloam maka kami akan menyurati Walikota, bahkan bisa mengeluarkan hak interpelasi maupun hak angket,” katanya.

Bahkan, DPRD meminta kepada investasi Siloam dalam pembangunannya nanti pada setiap lantai harus ada mushalla.

Sementara itu, mengenai Perda RTRW-nya memang telah dilakukan revisi pada tahun 2012

menjadi Perda RTRW No.9 tahun 2012, di mana kawasan Jl Khatib Sulaiman dijadikan kawasan perkantoran, perdagangan dan jasa. “Namun, pasalnya saya tidak ingat. Karena, bahan Perdanya begitu tebal,” katanya.

Sementara itu pada website Pemko Padang http:// www.padang.go.id, Perda No.9 Tahun 2012 ternyata tentang Tera Ulang Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang dan Perlengkapannya.

Di website Pemko Padang itu Perda yang mengatur tentang RTRW Kota Padang masih Perda No. 4 Tahun 2012. Pada pasal 70 Ayat (3) disebutkan: “Perkantoran pemerintah provinsi dikembangkan pada lokasi yang sudah berkembang saat ini, yaitu di koridor Jl. Jend. Sudirman dan Jl. Khatib Sulaiman”.

Tidak ada satu pasal dan ayat pun ditemukan di Perda No 4 Tahun 2012 tentang RTRW yang menyatakan peruntukan kawasan Jl Khatib Sulaiman untuk pengembangan Perdagangan dan Jasa. Ketua DPRD Kota Padang Zulherman pun dengan tegas kepada Haluan menyatakan bahwa izin investasi Superblock Lippo Group yang terdiri dari RS Siloam, mal, hotel dan sekolah di kawasan Jl Khtaib Sulaiman melanggar Perda No.4 Tahun 2013 tentang RTRW. Zulherman juga mengatakan belum ada revisi terhadap Perda tersebut.

Sedangkan, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Padang yang juga Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Padang Januardi Sumka mengatakan, ia mendukung investasi Siloam karena berdasarkan hasil keputusan fraksi yang didapat dari hasil kerja pansus.

“Karena saat itu saya sibuk dengan persiapan pilkada dan tidak begitu mengikuti. Jadi, saya mengikuti hasil keputusan fraksi,” sebutnya.

Ia juga mengatakan, tentang aksi unjuk rasa mahasiswa beberapa waktu yang lalu, ia tidak pernah melakukan penandatanganan penolakan, karena yang menolak hanya Gustin Pramona, itupun keputusan pribadi dan bukannya keputusan fraksi. (h/ade)

aktif 12 buah, dua unit kompresor lengkap dengan selang 100 meter, ikan empat fiber (empat ton), dan empat buah fiber berisi es batu.

Kini 13 pelaku masih diperiksa oleh petugas Polres Mentawai, sementara barang bukti diamankan di dermaga Tua Pejat untuk pengusutan lebih lanjut.

Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi mengatakan, penangkapan tersebut berawal ketika mendapatkan informasi bahwa ada dua buah kapal penangkap ikan menggunkan

bom di lokasi kejadian.

Dari informasi itu, tim gabungan terdiri dari Pol Air, anggota Reskrim, Lanal Mentawai, dan DKP Pemda Mentawai berangkat ke lokasi tersebut sekitar pukul 10.30 WIB. Kemudian sesampai di lokasi persisnya di belakang Pulau Simanuk sekitar pukul 12.00 WIB, dilakukan pengejaran.

Alhasil, satu unit kapal bom ikan dengan tujuh pelaku diamankan.

Sedangkan satu kapal lagi, melarikan diri ketika melihat petugas berada di lokasi menang-

kap kapal tersebut.

“Melihat kapal satu lagi melarikan diri, maka petugas pun mengejarnya. Dalam pengejaran itu, petugas berhasil mencokoknya,” jelasnya.

Syamsi mengatakan, setelah berhasil mengamankan mereka, tim gabungan pun menggelandangnya ke Polres Mentawai untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Kini proses pemeriksaan masih berjalan. Dari seluruh pelaku itu dominan warga Sibolga,” ungkapnya. (h/nas)

Motor Dibawa ................ Dari Halaman. 1 tidak jauh dari areal RSUD Adnan WD Kota Payakumbuh untuk mencari pertolongan.

Dalam keadaan bersimbah darah, Aldi berjuang keras untuk sampai ke RSUD Adnan WD. Ia akhirnya diselamatkan petugas satpam rumah sakit.

“Korban datang ke rumah sakit dalam keadaan tragis, dengan wajah berlumuran darah.

Bagian kiri wajah korban hancur.

Diduga akibat dipukul. Di tubuh korban juga terdapat luka parah.

Korban sempat saya tanya, ada masalah apa? Korban lalu memberitahu ia baru saja dipukul orang tak dikenal dan tubuhnya dilempar ke sungai Batang Agam,” ujar Nozalizar (38), petugas Satpam RSUD Adnaan WD Kota Payakumbuh.

Nozalizar sempat menanyakan identitas korban. Namun, akibat pendarahan yang cukup hebat, korban akhirnya pingsan. Dengan kondisi yang begitu parah, korban langsung dilarikan ke RSUP M. Djamil Padang.

Berselang beberapa menit setelah kejadian, petugas Polres Payakumbuh langsung melakukan penyisiran di sepanjang sungai Batang Agam untuk mencari tanda-tanda lainnya

terkait penganiayaan tersebut serta tersangka. Tetapi, pencarian yang dibantu warga sekitar, belum membuahkan hasil.

“Belum ada gambaran pasti dan tanda-tanda dimana TKP penganiayaan bocah tersebut.

Beberapa menit setelah kejadian, kita langsung menyebarkan anggota untuk mencari bukti serta mengungkap tersangka kasus ini,” ujar Kapolres Payakumbuh AKBP Rubintoro Suhada melalui Kasat Reskrim AKP Jefrizal Jarun dan Kaur Reskrim Iptu Ismet.

Lebih lanjut, Iptu Ismet mengatakan, peristiwa yang menimpa anak dari pasangan suami istri Dawatir dan Aniwar tersebut, murni penganiayaan. Dari sejumlah saksi, korban mengaku dipukul oleh pria paruh baya.

Sebelum penganiayaan terjadi, korban awalnya menunggu ibunya sambil makan sate. Ketika itu, ia didatangi oleh pria paruh baya untuk diantar ke salah satu tempat. Di perjalanan, korban langsung dipukul dan dibuang ke Batang Agam. Sedangkan, sepeda motor korban dibawa kabur oleh pelaku.

Meninggal dunia Akibat luka parah yang

dialami Aldi Hardianto, akhirnya nyawa bocah kelas IV SD tersebut tak bisa diselamatkan. Ia sempat dirawat beberapa jam di ruangan Unit Gawat Darurat RSUP M Jamil Padang. Selasa (19/11) pagi, korban akhirnya meninggal dunia.

Meninggalnya Aldi Hardianto secara tragis tersebut, meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga, terutama kedua orang tua. Bahkan, semenjak datangnya jenazah bocah yang beralamat di Kelurahan Tanjuang Anau, Kecamatan Payakumbuh Utara tersebut, ratusan pelayat tampak mendatangi rumah korban.

“Sepertinya, orang tua korban tak bisa menerima kematian anak kesayangnya itu secara tragis. Pihak keluarga sangat terpukul. Keluarga berharap polisi dapat menangkap tersangka dan menghukumnya sesuai dengan kesalahannya,” ujar Nofriwandi, Camat Payakumbuh Utara usai melayat ke rumah korban.

Kaur Reskrim Polres Payakumbuh Iptu Ismet terus berusaha untuk mengungkap tersangka penganiayaan yang telah menghilangkan nyawa orang lain ini. Petugas polisi berpakaian preman telah disebar untuk melacak pelaku. (h/cw-ddg)

Bayi Tanpa .................... Dari Halaman. 1 Shafiq sering menangis dan badannya panas tinggi. Saya lalu membawanya ke dokter spesialis anak. Dokter tersebut memberikan obat, namun panas badan Shafiq naik turun. Karena terusterusan menangis, tetangga bilang Shafiq kena palasik. Saya pun membawa Shafiq ke dukun kampung. Dukung kampung itu yang memberi tahu bahwa anak saya tidak punya anus. Ia juga yang memberi anak saya nama Muhammad Shafiq, karena melihat anak saya adalah seorang yang tegar. Dukun itu pun merekomendasikan agar membawa Shafiq ke rumah sakit untuk dioperasi,” ungkapnya ketika ditemui Haluan di Jalan By Pass KM 8 No. 63, di belakang Gedung Futsal Yaser, Selasa (19/11).

Risa lalu membawa Shafiq ke RSUP M. Djamil untuk dioperasi. Namun, dokter bedah spesialsi anak di sana bilang mau pergi ke Semarang. Ia menyuruh Risa membawa Shafiq pulang dan kembali jika Shafiq sama sekali tak bisa buang air. Sejak lahir, Shafiq buang air di sebuah lubang kecil di antara kelamin dan lubang anus. Tapi air yang keluar dari sana sangat kecil sekali, sehingga perut Shafiq kembung karena kotorannya tidak terbuang

keluar. Pihak M. Djamil memberi rujukan untuk mencek daraf dan mendaftar untuk dioperasi.

Karena tidak ada kejelasan, Risa akhirnya membawa Shafiq ke Rumah Sakit Ibnu Sina (Yarsi).

“Di Ibnu Sina, Shafiq dioperasi pada tanggal 27 Agustus dengan biaya Rp 10 juta. Saya dan suami saya, Budi Putra (30) tidak punya uang sebanyak itu. Kami akhirnya meminjam uang kiri kanan agar Shafiq bisa dioperasi. Pada operasi tersebut, dokter bedah mengeluarkan usus besar Shafiq di perut sebelah kiri agar Shafiq lancar buang air. Setelah dioperasi, keadaan Shafiq mulai membaik. Ia tidak lagi menangis siang dan malam. Badannya tidak panas lagi. Namun, pengobatan terhadap Shafiq belum selesai sampai di sini. Ia harus dioperasi lagi sampai tiga kali. Operasi kedua adalah untuk membuatkan lubang di anus Shafiq. Kata dokter, setelah lubang di anus terbentuk, lubang tersebut belum bisa digunakan untuk buang air karena nanti takut berdarah dan Shafiq akan kesakitan. Sementara operasi ketiga dilakukan dua bulan setelah operasi kedua. Pada operasi ketiga, usus besar Shafiq akan dimasukkan kembali ke dalam perut. Setelah itu baru

anus Shafiq bisa digunakan,” papar Risa.

Risa bersyukur karena ada jalan keluar untuk masalah yang dihadapi Shafiq. Tapi, binar bahagia di matanya agaknya meredup ketika ia mengingat biaya untuk operasi kedua dan ketiga. Operasi kedua yang dijadwalkan dalam minggu ini, biayanya Rp 17 juta. Sedangkan operasi ketiga nanti biaya mencapai Rp 24 juta. Ia dan suaminya tidak punya uang untuk membayar itu semua. Ia hanyalah seorang ibu rumah tangga yang tidak bekerja, sementara suaminya hanya supir mobil kampas. Jangankan untuk membiayai operasi kedua, hutang untuk operasi pertama pun belum lunas. Kalau ada rumah untuk dijual, maka ia akan menjualnya asalkan Shafiq bisa dioperasi.

Namun ia mengontrak di sebuah rumah di RT 1/ RW 6 Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji. Tak mungkin ia menjual rumah tersebut.

Kini Risa tidak tahu lagi ke mana akan mengadu. Ia hanya bisa berharap agar pihak Rumah Sakit Ibnu Sina meringankan biaya operasi, dan berharap kepada para dermawan untuk membantu biaya operasi Shafiq. (*)

1.500 Jemaah ................. Dari Halaman. 1 Keterangan Bersama (SKB) tiga menteri dan Pergub Sumbar No. 17 tahun 2011 tentang larangan kegiatan jemaah Ahmadiyah Indonesia di Sumatera Barat (Sumbar), yang diselenggarakan pada Aula Panti Asuhan Muhammadiyah Lubuk Basung, Selasa (19/11).

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sumatera Barat, diikuti oleh aparatur, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas Islam, dan generasi muda di Kabupaten Agam. Hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber di antaranya dari MUI Sumatera Barat Nurman Agus, dan dari Muhammadiyah Sumbar Salsofat.

Dalam kesempatan tersebut, Nurman Agus mengatakan, Ahmadiyah secara tegas sudah dilarang. Namun mereka masih beraktivitas. Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar sejak jauh hari sudah mengimbau agar mereka kembali kepada ajaran Islam yang lurus. Namun, imbauan tersebut tidak ditanggapi sampai keluarnya SKB tiga menteri dan peraturan gubernur yang melarang seluruh kegiatan Ahmadiyah.

“Akidah Ahmadiyah sangat jelas berseberangan dengan Islam.

Mereka mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi penutup, dan memiliki kitab tersendiri yaitu Tazkirah yang dianggab sebagai pedoman hidup. Selain itu, perilaku jemaah ini sangat meresahkan, karena menganggap muslim yang tidak sealiran dengannya najis, dan tidak pantas sebagi imam salat mereka,” katanya.

Pemahaman mareka tentu akan menodai kemurnian ajaran Islam. Apabila Ahmadiyah dibiarkan, tentu akan menjadi bibit perpecahan dalam tubuh umat Islam. “Pemerintah sudah memainkan peranannya untuk membekukan Ahmadiyah. Sementara kewajiban ulama dan masyarakat muslim adalah mengingatkan mereka agar kembali memurnikan akidah.

Usaha tersebut akan terus dilakukan oleh MUI Sumatera Barat,” katanya.

Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sumatera Barat Zulnadi mengatakan, pemerintah provinsi akan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh kabupaten/kota agar menindaklanjuti peraturan gubernur.

“Meski peraturan sudah dibuat, tentunya tidak akan berpengaruh apabila tidak ditindaklanjuti pada

tingkat kabupaten dan kota. Meski sudah dilarang, sekitar 1.500 jemaah Ahmadiyah Sumbar diduga masih beraktivitas, namun tidak terang-terangan. Peraturan gubernur bertujuan untuk melarang aktivitas jemaah Ahmadiyah dan meminta masyarakat untuk tidak melakukan tidakan anarkis ketika berhadapan dengan jemaah Ahmadiyah. Mayarakat hendaknya mengajak mereka kembali kepada pemahaman yang benar dengan cara yang baik,” ungkapnya.

Menurut Zulnadi, keluarnya SKB dan peraturan gubernur merupakan jawaban yang tepat atas kekacauan yang diakibatkan perseteruan jemaah Ahmadiyah pada beberapa daerah dengan umat Islam. Tetapi keberadaan pergub tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya campur tangan dari setiap daerah di Sumbar untuk ikut serta memberikan pengawasan.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Agam, Rahman mengatakan, jemaah Ahmadiyah tidak ada di Agam. Meski demikian, pemerintah kabupaten akan mendukung peraturan tersebut melalui sosialiasi yang melibatkan tokoh masyarakat agar anak kemenakan selamat dari ancaman jemaah yang tidak jelas. (h/yat)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda

8

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

DIDUKUNG POLRES DAN DANDIM

Pemkab Pasbar Sepakat Tertibkan Alat Peraga PASBAR, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bersama Muspida sepakat, unuk mendukung kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasbar dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dalam menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) April 2014 mendatang.

Pemda juga menyokong sepenuhnya untuk menegakkan aturan Pemilu.

Sesuai hasil rapat KPU, Panwaslu Pasbar bersama dengan Pemda Pasbar, Polres dan Dandim 0305 Pasaman kemarin (19/11) di ruang rapat Bupati Pasbar disepakti, mulai kemarin dilaksanakan penertiban seluruh atribut kampanye caleg atau partai, seperti baliho, spanduk, stiker, dan lain-lain yang melanggar aturan.

Pelaksanaan penertiban akan dilakukan secara bersama-sama, KPU, Panwaslu, Pemda, Polres, Dandim dan jajaran lainnya.

Semua yang melanggar aturan, seperti materi kampanye dan lokasi pemasangan yang tidak sesuai akan diturunkan. Kendati demikian, jika ada kesadaran dari caleg atau partai politik ingin menurunkan sendiri dipersilahkan saja, sebelum pelaksanaan penertiban secara bersamasama dilakukan.

Hadir dalam rapat tersebut, Bupati Pasbar, H. Baharuddin R, Kapolres Pasbar, AKBP Sofyan Hi-

dayat, SIK, Dandim 0305 Pasaman, Ketua KPU Pasbar, Syafrinaldi, Ketua Panwaslu Pasbar, Elvi Sukaesih, Sekda Pasbar, Yasri Uripsyah, Asisten Bidang Pemerintahan, Sukarni AP, Kepala Badan Kesbangpol Linmas Pasbar, Yudesri, Kepala Pol PP Pasbar, Abdi Surya.

“Mulai hari ini, seluruh atribut kampanye yang melanggar kita eksekusi, kita copot,” kata Bupati Pasbar, H. Baharuddin R merestui.

Dikatakan, kendati dirinya sebagai ketua Partai PPP, tapi ia tidak akan memberikan keistimewaan terhadap partainya ataupun partai lain.

Seluruh atribut kampanye yang memang melanggar sesuai undang-undang Pemilu wajib diturunkan.

“Tidak ada mengistimewakan atau pilih kasih terhadap semua partai, kendati saya seorang ketua partai,” tegas Bahar.

Di sisi lain disampaikannya, belakangan ini sebagai bupati ia agak kecewa dengan KPU dan Panwaslu, karena kurang koordinasi dengan pemerintah daerah. Sehingga

NasDem Rekrut 36 Ribu Saksi PADANG, HALUAN — Partai Nasional Demokrat (NasDem) rekrut saksi sebanyak 36 ribu, untuk Pemilu 2014. Para saksi diberi pelatihan dan honor, sejak mereka direkrut menjadi saksi partai.

Jumlah saksi itu, melebihi jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sumatera Barat, yakni yang hanya sekitar 12 ribu lebih. Rekrutmen tersebut sengaja dilebihkan, agar upaya pemenangan dapat berjalan lebih maksimal. “Jika sesuai TPS kan hanya direkrut sekitar 12 ribu lebih. Tapi kami tempatkan tiga orang saksi di setiap TPS, dan jumlah mencapai 36 ribu lebih,” kata Wakil Ketua Internal Partai NasDem Sumbar Yosmeri Yusuf, kemarin. Rekrutmen saksi ini dilakukan pada awal Desember, setelah dilaksanakan rapat kerja daerah (rakerda) kabupaten/ kota. Saat ini rapat kera di daerah sedang berjalan.

“Kami upayakan semua berjalan sesuai rencana kerja. Sehingga target partai dapat tercapai,” ucapnya.

Saksi yang direkrut, katanya melanjutkan, terdiri dari masyarakat umum atau bukan kader, dan kader partai sendiri. Namun diupayakan saksi itu adalah masyarakat umum, dengan harapan dapat ditarik langsung sebagai pendukung partai.

“Rekrutmennya memang terdiri dari kader dan masyarakat umum. Jadi tidak terbatas kader saja,” katanya, didampingi Sekretaris DPW Partai NasDem Marhadi Effendi, yang juga caleg nomor urut 1 untuk DPRD Sumbar dapil IV Pasbar dan Pasaman.

Disampaikan, para caleg juga dibantu alat peraga oleh DPP NasDem. Alat peraga itu berupa spanduk dan baliho, dan baju caleg. Untuk baju, setiap caleg mendapat 100 buah baju. Ia berharap, setiap kader dan caleg, tidak berdiam dengan alat peraga yang diberikan. Namun lebih aktif, untuk memanfaatkan dan membuat alat peraga tambahan. “Namun yang paling penting itu mendekat dan berbuat bagi masyarakat,” ujarnya. Saat bersamaan juga dikatakan, bahwa saat ini sedang dilakukan perombakan pengurus. Perombakan itu dengan merubah struktur yang lebih besar, sehingga pengurus partai menjadi lebih banyak. (h/rud)

RAPAT — Bupati Pasbar, H.Baharuddin R memimpin rapat dengan KPU, Panwaslu bersama Muspida Pasbar seputar Pemilu 2014. ANDIKA

akibatnya perkembangan di KPU dan Panwaslu tidak diketahui oleh Pemda.

Terpisah Ketua KPU Pasbar, Syafrinaldi mengatakan, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, meminta seluruh partai politik menertibkan sendiri alat peraga kampanye yang melanggar peraturan. Dia mengatakan sesuai Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013, Surat Keputusan Bersama Nomor 204 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye, mulai dari caleg DPRD tingkat kota dan kabupaten sampai dengan DPR RI, setiap caleg dilarang memasang baliho dan hanya diperkenankan memasang spanduk dan baner.

Selain itu, kata dia, dalam pemasangan disesuaikan

dengan zonasi yang telah ditetapkan. Namun, menurut dia, kenyataannya mayoritas caleg memasang alat peraganya di tempat-tempat yang seharusnya dilarang untuk alat peraga. Akibat maraknya alat peraga kampanye tersebut, katanya, membuat suasana daerah menjadi kumuh. “Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan pihak Panitia Pengawas Pemilu dan Satuan Polisi Pamong Praja, Kesbangpol dan instansi terkait lainnya untuk melakukan penertiban dan menyita barang bukti alat peraga tersebut,” katanya.

Menurutnya pihaknya sudah berulang kali mengimbau kepada parpol dan caleg agar tidak memasang baliho. Namun, katanya, mereka tetap saja membandel, bahkan mendekati pemilu ini pemasangan alat

peraga semakin marak.

Pemasangan alat peraga pun, katanya, sudah tidak lagi melihat aturan, bahkan banyak ditemukan di daerah yang dilarang, seperti sekolah, lokasi pemerintahan, dekat rumah ibadah dan dipohon pelindung.

Namun, dia mengakui bahwa untuk larangan itu, memang tidak ada sanksi kepada caleg maupun parpol yang melanggar aturan pemasangan alat peraga.

Tidak jauh berbeda disampaikan Anggota KPU Pasbar Baldi Permana dan Eki Kurniawan, Divisi Teknis. “Sebaiknya pengurus parpol dan caleg yang berinisiatif untuk menurunkan alat peraganya. Sehingga, alat peraga itu dapat ditempatkan pada tempat yang lebih tepat atau sesuai aturan,” kata Baldi. (h/dka/nir)

Wisuda ke 47 STKIP PGRI Sumatera Barat Tanggal, 13 -14 Nopember 2013, di Grand Inna Muara Hotel Padang

“ Mempersiapkan Pendidik yang Berkualitas dan Profesional

Dr. Zusmelia, M.Si Ketua STKIP PGRI

S Drs. Nurhadi, M.Si Wakil Ketua I

Drs. Dasrizal, MP Wakil Ketua II

Dra. Hj. Mulyati, M.Si Wakil Ketua III

H. Syofyan Kahar, SH Ketua Yayasan

STKIP PGRI Sumatera Barat Wisuda 1.133 Lulusan TKIP PGRI Sumbar melaksanakan wisuda ke 47 di hotel Grand Inna Muara, Rabu dan Kamis Tanggal 13&14 November 2013.

Sebanyak 1133 wisudawan mendapatkan gelar sarjana Pendidikan (S,Pd). Wisuda kali ini merupakan yang terbanyak sepanjang berdirinya kampus STKIP PGRI Sumbar karena tiga Program Studi baru yaitu Sosiologi, Ekonomi dan Bahasa Indonesia telah menghasilkan lulusan, sampai saat ini STKIP PGRI Sumatera Barat telah mewisuda sebanyak 9.523 orang lulusan.

Mengingat jumlah wisudawan yang banyak maka wisuda kali ini dilaksanakan dua hari, yaitu rabu dan kamis.

Saat ini STKIP PGRI menduduki peringkat pertama mahasiswa terbanyak di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk wilayah Sumbar sebesar 13 ribu mahasiswa.

Dengan banyaknya antusiasme masyarakat yang belajar di Perguruan Tinggi ini. Yayasan Pendidikan PGRI Padang Sumatera Barat yang me-

PELANTIKAN Wisudawan

naungi STKIP PGRI selalu berusaha meningkatan kualitas dosen serta sarana dan prasarana penunjang perkuliahan.

Pada wisuda 47 ini selain di berikan piagam bagi pemuncak akademik juga di berikan apresiasi bagi aktivis kampus yaitu berupa piagam aktivis terbaik yang di hitung melalui kredit poin keaktifan mahasiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di kampus STKIP PGRI Sumatera Barat, Dalam sambutannya Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah X mengatakan “ STKIP PGRI merupakan PTS terbaik di Kopertis Wilayah X, prestasi ini tidak hanya di pertahankan tapi harus ditingkatkan untuk masa yang akan datang, pungkas Hanafi. Disamping itu Scunda Deliaroza mengatakan bahwa STKIP PGRI Sumatera Mempunyai lembaga penjamin mutu yang baik, dan ini harus ditingkatkan untuk masa yang akan datang.

Untuk menekan angka pengangguran terdidik, STKIP PGRI berkomitmen meningkatkan mutu lulusan-

nya dengan tidak hanya terpaku untuk mengembangkan kompetensi utama sebagai guru tetapi juga memprioritaskan kompetensi pendukung sesuai dengan tuntutan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Dengan bekal kompetensi yang didapat selama di kampus STKIP, lulusan STKIP PGRI sudah dapat bersaing di kancah dunia kerja. Selain prioritas sebagai guru, lulusan ini juga banyak berkecimpung bidang Peme-

rintahan, Birokrat, Peneliti, Jurnalis, sosiolog, ahli purbakala,TNI, Kepolisian, Bank ,karyawan Swasta dll pungkas Zusmelia dalam sambutannya.

Ketua Yayasan Pendidikan PGRI Padang Sumatera Barat dalam sambutannya mengatakan “Yayasan selalu berusaha meningkatkan mutu akademisi dan fisik kampus. Saat ini dosen tetap yayasan bergelar doktor berjumlah 6 orang, dengan jumlah tersebut STKIP sudah

PENYERAHAN Piagam & Plakat Pemuncak Akademik Oleh Ketua Akademik Oleh Ketua STKIP PGRI

sangat layak membuka Program Pascasarjana, kemudian dari segi fisik bangunan STKIP sudah memiliki 5 gedung bertingkat dilengkapi fasilitas penunjang proses perkuliahan. Sementara dalam tahap perencanaan akan dibangun STKIP PGRI Convention Center, ruang kuliah tambahan, dan fasilitas untuk kegiatan kemahasiswaan.

Untuk lahan parkir yang selam ini menjadi permasalahan klasik telah ditemukan solusinya, yakni dengan menyediakan lahan parkir yang cukup luas untuk menampung kendaraan seluruh Civitas Akademika diatas lahan 1,8 hektar.Pungkas Syofyan Kahar.

Pembukaan Program Pascasarjana pihak kampus sedang menunggu berakhirnya moratorium dari Dikti.

Syarat pembukaan program Pascasarjana telah terpenuhi yakni minimal 4 doktor dan STKIP sudah memenuhi.

Kedepan, Pasca sarjana terlebih dahulu akan membuka Jurusan IPS konsentrasi sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. (*)

PENYERAHAN Piagam & Plakat Aktivis Terbaik Wakil Ketua III >> Editor : Rudi Antono

Drs. Hanafi, MS Sespel Kopertis Wil X

Scunda Deliaroza, M.Pd Kabag Akademik Kopertis Wil X

Zainal Akil, S.Pd Ketua PGRI Provinsi >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

100 Sopir dan Pramugara Bus Massal Dilatih

DPRD: Efektifkan Penertiban PKL PADANG, HALUAN — DPRD Kota Padang mengharapkan, penertiban pedagang kaki lima (PKL) di bundaran air mancur dan Jalan Pasar Raya Padang, agar di efektifkan kembali.

“Karena, kondisinya kini masih semrawut apalagi di pusat kota,” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Jawardi kepada Haluan, Senin (18/11).

Menurutnya, PKL butuh tempat berusaha untuk makan dan sekolah anak-anak mereka. Jika terus digusur, malah menyengsarakan mereka.

Ia mengharapkan, pembenahan PKL mesti menyeluruh. Jangan hanya menggusur. Kasihan mereka. Tiap hari dipungut bayaran, tapi tetap saja ditertibkan.

Ia meminta, Pemko Padang seharusnya membina PKL. Kalaupun harus ditertibkan, mesti dengan caracara elegan.

“Sediakan dulu, tempat berdagang yang layak sebelum penertiban. Bukan hanya bisa menggusur,” tegasnya.

Untuk kemajuan daerah, tidak ada salahnya Pemko Padang meniru Joko Widodo dalam penataan PKL. Hendaknya, Pemko Padang mengajak pedagang dialog berkali-kali dalam menyelesaikan persoalan kota. .PKL diberikan kesempatan bicara, menyampaikan apa yang menjadi keinginan mereka. Lalu, membuatkan PKL pasar atau tempat berdagang yang mudah diakses masyarakat yang ingin berbelanja, serta tenda.

Dengan begitu, pedagang senang, karena merasa diayomi, diperhatikan dan diberikan kesempatan menyampaikan pendapat. Pendataan dan pemberdayaan harus terus dilakukan, termasuk memfasilitasi mereka yang kekurangan modal untuk mengakses dana di perbankan.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Zaharman mengatakan, penmataan PKL harus lebih diefektifkan, sehingga PKL menjadi tertata.

“Namun, penataan PKL hendaknya harus ada solusi dan tidak sembarangan menata. Sebab, nantinya akan menimbulkan kerusuhan antara pedagang dan Pemko Padang,” katanya.

Ia juga mengatakan, penataan PKL juga harus secara rutin dilakukan.

Guna, menghindari tumbuhnya PKL yang baru yang akan semakin susah ditertibkan. (h/ade)

9

BADAI — Hujan yang disertai angin kencang (badai) akhir-akhir ini kerap terjadi di Kota Padang. Diharapkan bagi pengendara untuk lebih berhati-hati karena akan berpotensi terhadap terjadinya kecelakan lalu lintas. AMIR

ATASI KEKURANGAN GURU

Guru Diminta Sekolah Kembali PADANG, HALUAN — Redistribusi guru yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang beberapa waktu lalu masih menyisakan guru berlebih di tingkat SMP dan SMA, serta kekurangan guru di tingkat SD. Untuk mengatasi hal ini, Disdik akan melaksanakan program S1 kedua bagi guru. Yaitu, guru belajar kembali di Universitas Negeri Padang (UNP) sesuai dengan bidang studi dimana terjadi kekurangan guru.

“Berdasarkan hasil redistribusi yang lalu, saat ini terdapat kelebihan guru SMP sekitar 414 orang dan SMA sekitar 215 orang. Untuk SD masih terjadi kekurangan. Karena program redistribusi sudah selesai, kita lanjutkan ke tahap berikutnya,” kata Kepala Disdik Kota Padang,

Indang Dewata, Selasa (19/11).

Dikatakan Indang, meskipun pelaksanaan redistribusi guru sudah selesai, pembenahan masih tetap dilakukan. Seperti jika ada guru yang meninggal, kemudian diganti dengan guru dari sekolah lain. Tidak lagi berdasarkan, data kekurangan guru mata pelajaran.

Sebelumnya, pelaksanaan redistribusi guru ini ditujukan untuk membantu guru-guru sertifikasi yang kekurangan jam mengajar. Targetnya, setelah dipindahkan, jam mengajar 24 jam bisa terpenuhi oleh guru. Ini menjadi kriteria wajib yang harus dipenuhi oleh guru yang akan diredistribusi. Para guru ini akan ditem-patkan mengajar di daerah yang paling dekat dengan tempat tinggal masing-masing dan terjadi kekurangan guru.

Sebelumnya, di Kota Padang, terjadi kelebihan guru di tingkat SMP, SMA dan SMK, dan kekurangan guru di SD. Dinas Pendidikan Kota Padang mencatat kelebihan guru sekolah menengah sebanyak 729 orang.

Sedangkan untuk tingkat SD terjadi kekurangan guru sekitar 709 orang. (h/eni)

PADANG, HALUAN — Bus massal dipastikan akhir tahun ini mengaspal di Kota Padang. Sehingga perlu persiapan sopir dan pramugara bus massal tersebut.

Untuk itu Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Padang melatih 100 sopir dan pramugara.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkominfo) Kota Padang, Raju Minrova mengatakan akhir tahun ini bus massal tersebut positif beroperasi.

Menurutnya, setelah melalui proses panjang dalam menangani bus massal tersebut, yang melibatkan semua pihak akhirnya bus massal dipastikan beroperasi akhir Desember.

“Bus massal tersebut sudah dirintis sejak tahun 2006 lalu di Padang, namun setelah melalui berbagai proses mulai dari tingkat provinsi dan tingkat nasional, Alhamdulillah akan beroperasi akhir tahun ini. Memang banyak yang menilai bus massal tidak akan datang, tetapi kita harus berlahan tetapi bisa terealisasikan,” tegas Raju Minrova.

Raju Minrova menambahkan, sopir dan pramugara yang direngkrut oleh Dishubkominfo yang bera-

sal dari perusahaan bus kota. Sebab, bus massal hadir juga mengganti bus kota yang sudah tidak layak pakai atau tidak produktif. Sehingga, pengusaha bus kota yang diikuti oleh sopir-sopirnya perlu di budidayakan.

Apalagi penyediaan angkutan massal kata Raju Minrova, sudah merupakan kewajiban pemerintah sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang undang N0.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Tetapi, kata Raju kita harus menggandeng pengusaha bus kota supaya tidak terjadi pengangguran.

“Untuk mengoperasikan sebanyak 20 bus massal tersebut telah disediakan dana sebesar Rp1,2 Miliar tahun 2013 melalui APBD Kota Padang. Sedangkan tahun 2014 juga dianggarkan sebesar Rp9 Miliar, dan tantangan pemasukan PAD sebesar Rp7 Miliar,” ulas Raju Minrova.

Adapun tujuan pelatihan sopir dan pramugara tersebut, tegas Raju adalah untuk menyiapkan tenaga/ SDM yang terampil dan berkualitas sesuai dengan beban tugas yang akan diembannya. (h/cw-oos)

Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Padang melatih 100 sopir dan pramugara untuk persiapan bus massal yang akan beroperasi akhir tahun ini di Padang. OSNIWATI

>> Editor :Afrianita

>> Penata Halaman : Syahrizal

10

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

Awas Copet di Atas Angkot PADANG, HALUAN—Selama ini kondisi keamanan di angkot terdengar aman-aman saja. Namun, ternyata di angkot banyak pencopet. Penumpang sering kehilangan uang atau dompet.

Seorang supir angkot jurusan SitebaPasar Raya, sebut saja Bon, mengungkapkan, pencopet yang dulu beroperasi di bus kota, sekarang pindah ke angkot karena jumlah bus kota semakin sedikit dan penumpangnya lengang.

Menurut supir angkot yang tidak mau disebutkan namanya itu, pencopet biasanya naik dua orang , satu pakai tas, satu lagi tidak. Yang pakai tas bertugas mencopet, yang tidak pakai bertugas mengalihkan perhatian penumpang lain.

Tas digunakan untuk menutupi tangan saat beraksi merogoh tas atau saku korban.

“Biasanya mereka naik di depan RSUP M. Djamil, ada juga yang naik di pasar.

Supir angkot tahu bahwa mereka pencopet, tapi tak berani melarang mereka naik angkot karena takut diteror. Ada juga supir angkot yang tidak takut sama mereka, namun tidak melarang karena samasama mencari makan. Yang jelas, supir angkot tidak bersekongkol dengan pencopet,” ujarnya Ia mengingatkan penumpang untuk berhati-hati terhadap pencopet. Pencopet yang masuk berdua itu beraksi ketika penumpang ramai. Kalau penumpang lengang, mereka pindah-pindah tempat duduk. Akibat banyaknya copet, ia sering mendapati penumpang kehilangan dompet ketika membayar ongkos angkot.

Kebanyakan korban adalah perempuan. “ Saya jadi rugi kalau penumpang sering tak bayar ongkos karena kecopetan. Selain itu, korban yang pernah kecopetan di angkot saya, tak mau lagi menaiki angkot saya. Saya berharap kepada polisi untuk memberantas pencopet karena mengurangi pendapatan supir angkot dan membuat masyarakat tidak nyaman naik angkot,” katanya. Ia mengaku sering diberi uang sama pencopet, tapi ia tidak terima karena takut berutang budi dan pencopet leluasa menaiki angkotnya.

Sementara itu, Koordinator IPW (Indonesia Police Watch), Ilhamdi Taufik mengatakan, maraknya kasus pencopetan yang terjadi di angkot sejak dulu sampai sekarang, adalah karena tidak adanya upaya maksimal untuk pengamanan terhadap penumpang dari pihak kepolisian.

“Harusnya polisi mengadakan patroli dan razia terhadap angkot. Sebenarnya kejahatan di angkot mudah diketahui.

Cukup dibuat pos pengamanan pengintaian di tiap-tiap titik. Intel bisa menaiki angkot dan mengintai pencopetan di atas angkot,” sebutnya.

Ia juga menyarankan kepada supir angkot, agar tidak memutar musik dengan suara yang keras dan tidak menggunakan kaca hitam, agar kejahatan di dalam angkot mudah terdeteksi.

Kepada masyarakat, ia menyarankan, agar tidak memakai perhiasan apabila naik angkot karena bisa mengundang perbuatan kriminal. Selain itu, ia mengingatkan masyarakat agar tidak menaiki angkot yang penumpangnya mencurigakan.

“Pencopet biasanya bisa diketahui dari gerak-geriknya. Kalau Nampak mencurigakan, lebih baik turun saja,” imbuhnya. (h/mg-dib)

Persoalan Iwapi Belum Tuntas PADANG, HALUAN — Pasar Iwapi (Blok A, B, C dan D) Pasar Raya Padang yang akan disulap oleh Pemerintah Kota Padang menjadi pangkalan angkot belum terealisasi.

Pasalnya, pernyataan Pemko Padang dengan pernyataan pedagang di lapangan berbeda.

Menurut Pemko Padang, mediasi antara pemerintah dengan Pedagang Iwapi Pasar Raya Padang sudah tidak ada masalah, tinggal merealisasikannya. Anggaran sebanyak Rp9 Miliar untuk pembebasan lahan Iwapi menurut DPRD Kota Padang sudah disetujui.

Ternyata Pemko Padang tidak bisa merealisasikan anggaran yang sudah disetujui tersebut.

Pemerintah Kota Padang, dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Padang, Raju Minrova mengatakan bahwa mediasi sudah ada antara pemerintah dengan pedagang. Namun, masih terkendala oleh segelintir orang yang tidak mau menerima ganti rugi yang menurut pedagang tidak sebanding.

“Persoalan Iwapi ini cukup ruwet, memang benar anggarannya sudah disetujui sebanyak Rp9 Miliar, tetapi menurut pedagang itu tidak cukup. Mereka meminta Rp38 Miliar. Yang menolakpun hanya segelintir pedagang saja,”urai Raju Minrova.

Sedangkan pedagang Pasar Iwapi mengatakan tidak tercapainya mediasi antara pedagang dengan Pemko karena ganti rugi yang diberi-

kan tidak sebanding.

Ketua Kesatuan Pedagang Pasar, Asril Manan mengatakan bahwa pembebasan lahan Iwapi tidak akan tercapai jika Pemko Padang hanya cari untung saja.

“Kalau Pemko Padang hanya cari untung saja maka Pemko tidak akan mendapatkan lahan tersebut. Walaupun Pemko Padang sudah menganggarkan di APBD perubahan. Tidak gampang untuk memindahkan pedagang sebab disitu hidup mati mereka, mata pencaharian mereka. Sebagai pelindung rakyat harus paham itu, jangan merubah terminal di SPR lalu meminta lahan

Iwapi,”urai Asril Manan.

Sehingga, kata Asril Manan, hingga hari ini di Pasar Iwapi listrikpun tidak ada. Terpaksa pedagang menggunakan genset masing-masing.

“Apakah begitu pemerintah menyelesaikan masalah. Soal listrik saja mereka tidak ada toleransi ke pedagang, bagaimana toleransi pedagang ke pemerintah,”tegas Asril Manan.

Sementara itu, Wakil Ketau DPRD Kota Padang, Budiman mengatakan bahwa Pemko lambat dalam hal merealisasikan anggaran yang telah disetujui oleh DPRD. “Karena, di APBD awal 2013 tidak cukup untuk dianggarkan.

Sehingga, baru dianggarkan di APBD Perubahan 2013. Namun, hingga hari ini belum ada nampak tanda-tanda anggaran yang sudah direa lisasikan tersebut bakal terwujud,”ungkap Budiman. Awalnya Ia mengharapkan, dengan telah dialokasikan anggaran ganti rugi ini, hendaknya Pemko Padang bisa segera melaksanakan ganti rugi tersebut dan jangan disiasiakan lagi. Agar, persoalan Gedung Iwapi Pasar Raya Padang ini bisa segera tuntas.

Sedangkan, untuk pembangunan terminal Iwapi akan dialokasikan pada APBD 2014.

Karena, terminal Iwapi bisa dibangun jika ganti rugi telah

selesai.

“Anggaran ganti rugi sebesar Rp9 miliar itu, berdasarkan penelitian tim independen dan negosiasi antara Pemko Padang, DPRD Kota Padang dan pedagang,” kata Mantan Ketua DPD PKS Kota Padang ini.

Sebelumnya, Pemko Padang pada APBD 2012 hanya mengalokasikan Rp4,6 miliar untuk ganti rugi. Sementara itu, pedagang menuntut ganti rugi sebesar Rp38 miliar. Karena, anggaran ganti rugi yang diminta pedagang terlalu besar sehingga batal. Barulah, pada APBD perubahan 2013 dialokasikan kembali sebesar Rp9 Miliar. (h/cw-oos)

TANPA CALO — UPTD Pelayanan Pendapatan Provinsi Sumbar di Padang atau sering disebut Samsat, bertekad meminimalisir praktek percaloan dalam pengurusan berbagai dokumen.

Salah satunya dengan memasang tulisan mencolok di depan pintu masuk Samsat. DEVIE

KELURAHAN

Sepertiga Warga Terima Paket LGP 3 Kg

Suasana di Kelurahan Ulak Karang Selatan. RINA

PADANG, HALUAN — Kelurahan Ulak Karang Selatan Selasa (19/11) menyerahkan blangko konversi minyak tanah ke gas, untuk calon penerima paket perdana LPJ 3 Kg yang diberikan oleh pihak Pertamina.

Untuk masyarakat yang tidak terdata oleh Badan Pusat Statistik (BPS), kesempatan akan diberikan dengan catatan, ada rekomendasi dari kelurahan setempat.

Lurah Zalminur mengatakan jumlah blangko yang diterima dari pihak pertamina

sebanyak 2.400, sedangkan jumlah masyarakat Kelurahan Ulak Karang Selatan lebih kurang 7.800 jiwa.

Sementara itu salah satu masyarakat Kelurahan Ulak karang Selatan Hendri berharap pendataan yang dilakukan oleh pihak BPS benar-benar sesuai dengan yang ada di lapangan.

“Karena melihat yang sebelumnya seperti BLSM itu ada yang sudah meninggal sudah lama tapi namanya keluar di daftar penerima.

Namun untuk yang berhak

mendapatkan bantuan malah tidak dapat,” ujarnya.

Pihak dari Konsulatan Migas Yogi mengatakan karema banyak permintaan dari beberapa pihak, maka diputuskan untuk penerimaan blangko konversi MITAN ke gas itu, Rabu terahirnya ke pihak Pertamina.

“Untuk masyarakat yang tidak terdata oleh BPS akan diberikan kesempatan dengan catatan ada rekomendasi dari kelurahan yang bersangkutan dan memenuhi tiga syarat yang diberikan,” ujarnya. (h/mg-rin)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Rahmi

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

11

PUSAT VULKANOLOGI:

Gunung Berapi di Sumatera Berbahaya JAKARTA, HALUAN — Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau para wisatawan untuk menunda kunjungannya ke gununggunung berapi di Tanah Air khususnya gunung berapi di daerah Sumatera dan Sulawesi hingga status gunung-gunung tersebut dinyatakan aman.

Gempa Kuat Guncang Morotai AMBON, HALUAN — Gempa tektonik berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Selasa malam (19/11), sekitar pukul 22.32 WIT. Data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika( BMKG), Selasa malam, menyebutkan episentrum gempa berada pada 2.62 Lintang Utara dan 128.42 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 11 kilometer di bawah permukaan laut.

Lokasi gempa berada pada posisi 30 kilometer arah Barat pulau Morotai.

Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar, yakni Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia.

Lempeng Indo Australia yang masuk ke bawah lempeng Eurasia bertemu dengan Lempeng Pasifik, sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan. (h/rol)

BAHAYA — Dua orang anak menantang bahaya melintasi jembatan yang amblas akibat banjir di Bekasi, Jabar, Selasa (19/11). ANT

Banjir Bandang Mamuju, Dua Orang Meninggal MAMUJU, HALUAN — Dua orang ditemukan tewas akibat terseret banjir bandang yang menerjang beberapa titik di daerah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, sekitar 125 kilometer arah utara dari ibukota Mamuju.

“Dua orang dinyatakan tewas akibat terseret banjir bandang yang melanda daerah ini pada Senin (18/9) sekitar pukul 18.00 Wita. Bahkan tiga orang lainnya juga masih dikabarkan hilang. Saat ini, tim Sar bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih mela-

kukan pencarian,” kata Bupati Mamuju Tengah, Junda Maulana, Selasa (19/11).

Menurut Junda, data sementara yang berhasil terhimpung hingga malam ini diketahui banjir yang menerjang Kecamatan Topoyo terjadi di Desa Salulebo.

“Bencana yang terjadi di desa ini terbilang parah. Sedikitnya ada 13 rumah warga hanyut , dua rumah tertimbun longsor, satu jenasah belum ditemukan dan delapan ton kakao hanyut,” katanya.

Sementara di Desa Tabolang banjir juga merendam ratusan rumah warga dan

jalur trans Sulawesi sempat lumpuh selama 16 jam.

“Luapan banjir itu juga mengakibatkan jembatan penghubung di desa Pedada hanyut terseret air,”katanya.

Demikian pula banjir yang menerjang Kecamatan Tobadak yakni di Desa Tobadak I dan Desa Tobadak II juga parah karena ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Kurang lebih 500 rumah warga, kebun kakao, dan sawit terendam.

Junda menyampaikan, dampak banjir terparah terjadi di Kecamatan

Karossa yakni di Dusun Muhajir, Desa Tasokko dikabarkan delapan warga hanyut, dua ditemukan meninggal, satu selamat dan lima orang lainnya dalam pencarian.

Di Desa Salubiro 33 rumah terkena banjir bandang, 18 rumah rusak parah, 2 warga dalam pencarian.

“Bukan hanya itu, banjir di Kecamatan Karossa juga mengakibatkan warga yang bermukim di Dusun Salubarana, Desa Lara juga menyebabkan 51 rumah diterjang banjir bandang dan lima dinyatakan rusak pa-

rah,” para Junda.

Mantan Kepala Bappeda Mamuju ini menyampaikan, luapan Sungai Topoyo menyebabkan banjir di Desa Tobadak I dan II Kecamatan Tobadak dan Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo.

Saat ini pemerintah terus berupaya untuk meminimalisir dampak buruk akibat bencana banjir. “Bantuan pemerintah juga telah didisitribusi ke titik lokasi banjir. Kita harapkan, warga yang terkena dampak musibah tetap bersabar menghadapi ujian berat ini,”ungkap Junda. (h/ant)

Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api, Hendra Gunawan, Selasa (19/11) mengatakan, setelah meletusnya Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan Gunung Merapi di Yogyakarta ada lima gunung lain yang tersebar di Sumatera dan Sulawesi yang berpotensi meletus.

Untuk itu Hendra mengimbau para pengunjung agar menjauhi wilayah tersebut hingga radius lebih dari tiga kilometer. “Gunung-gunung tersebut sewaktu-waktu bisa saja meletus, untuk itu wisatawan harap tidak mengunjungi gunung yang sedang aktif dalam waktu dekat ini, hingga radius lebih dari tiga kilometer,” ujar Hendra.

Berdasarkan pengamatan PVMBG, tercatat ada lima gunung yang berstatus siaga di Indonesia saat ini, yaitu Gunung Sinabung di Sumatera Utara yang telah meletus dan masih berpotensi kembali meletus, Gunung Rokatenda di Nusa Tenggara Timur (NTT), Gunung Ibu di Halmahera, Gunung Lokon di Sulawesi Utara, serta Gunung Karangetang di Sulawesi Utara.

Gunung Sinabung yang ketinggiannya diperkirakan mencapai 2.460 meter meletus pada 2010 dan kembali meletus September 2013. Selain Gunung Sinabung, Gunung Merapi di Yogyakarta yang juga telah meletus pada Oktober 2010 kembali meletus pada 18 November 2013.

Menurut Hendra, kedua gunung api yang telah meletus ini diperkirakan masih terus berpotensi mengalami peningkatan aktifitas vulkanik hingga mengakibatkan letusan selanjutan.

“Frekuensi dan efektifitas kemungkinan akan terus meningkat, potensi kelanjutan meletusnya gunung tersebut masih mungkin terjadi dan kami sedang menunggu kabar dari pantauan di kedua lokasi,” tambahnya.

Hendra menuturkan, keadaan bumi saat ini yang terus mengalami perubahan merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya aktifitas vulkanik gunung berapi.“Bisa saja menjadi penyebab, karena keadaan bumi saat ini sedang tidak menentu,” ujarnya. (h/ant)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Syahrizal

12

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

PTSP Payakumbuh Peringkat I Nasional PAYAKUMBUH, HALUAN — Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) Payakumbuh, meraih juara pertama nasional. Atas prestasi itu, kota ini menerima Investment Awards dari pemerintah pusat. Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Presiden RI Boediono kepada Walikota Payakumbuh Riza Falepi, dalam acara di Istana Wapres Jalan Merdeka Selatan Jakarta, Selasa (19/11).

Penyerahan penghargaan itu disaksikan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Kapolri Sutarman dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, Mahendra Siregar kepada Walikota Riza Falepi, didampingi Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Elzadaswarman, SKM, MPPT, Asisten I Setdako Yoherman, SH, S.Sos dan Kepala Koperasi Industri Perdagangan setempat, Indra Syofyan, SE, MM. Menurut keterangan walikota, kemarin, penerima Investment Awards ini, hanya buat peringkat I, II dan III dari 10 kota yang masuk nominasi dalam penilaian Investment Awards 2013 ini. Sedangkan, pemenang kedua diraih Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Sementara, pemenang ketiga direbut Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Untuk tingkat kabupaten, pemenang I/II/III masing-masing milik Kabupaten Ogan Kemiring Ilir, Sumatera Selatan, Lamongan, Jawa Timur dan Rokan Hulu, Riau. Sementara itu, untuk kabupaten ini tercatat 20 kabupaten yang masuk nominasi Investment Awards, termasuk di antaranya Kabupaten Agam. Sehari sebelumnya, ke-30 kota/kabupaten nominasi Investment Awards juga diberikan sertifikat Investment Awards oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, Mahendra Siregar, dalam acara di Stage Ballrom Hotel JW Marriot Jakarta.

Investment Awards yang diterima Payakumbuh itu, sebuah ukiran prestasi yang cukup membanggakan masyarakat Payakumbuh. Hanya dalam rentang waktu lima hari, dua gelar nasional sukses dipetik Kota Payakumbuh. Setelah dianugerahi penghargaan Kota Sehat Swastisaba Wistara (Tingkat Pengembangan), Kamis (14/11) lampau.(h/zkf)

DEMO — Ratusan warga Hulu Air, Kabupaten Limapuluh Kota “menyerbu” DPRD setempat, Selasa (19/11). Mereka menuntut DPRD untuk memperjuangkan aspirasi mereka, untuk “dipisah” dari Nagari Harau, dan menjadi nagari sendiri yang independen. ZULKIFLI

Warga Hulu Air Desak Pemekaran LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Ratusan masyarakat Jorong Hulu Air, Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, mendatangi gedung dewan setempat di Bukik Limau, Selasa (19/11).

Mereka menyampaikan aspirasi agar Hulu Air dimekarkan dari Harau menjadi nagari yang berdiri sendiri.

Robongan masyarakat yang datang ke dewan itu sangat tertib, menggunakan sejumlah kendaraan truk, mobil pick-up, pribadi dan sepeda motor. Mereka disambut Ketua DPRD setempat,

Darman Syahladi, Wakil Ketua, S.Dt.Bandaro Rajo, beserta sejumlah anggota dewan. Aksi unjuk rasa itu dikawal sekitar 150 orang aparat keamanan, belum termasuk Satpol PP Pemkab Limapuluh Kota.

Di gedung dewan 10 perwakilan pengunjuk rasa yang dipimpin koordinator lapangan, Iskarmun Basyir dan Wali Jorong Hulu Air, Zainal bersama 8 pemuka masyarakat setempat, disilahkan pimpinan dewan untuk memasuki ruangan sidang DPRD untuk berdialog memecahkan persoalan yang dituntut masyarakat.

Korlap, Iskarmun Basyir yang menyampaikan unek unek masyarakat di hadapan pimpinan dan anggota dewan menyampaikan, pemekaran nagari sudah diwacanakan masyarakat sejak tahun 1971, namun terdapat banyak kendala.

Namun pemekaran nagari terus diupayakan, buktinya sudah empat Tim yang terbentuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ingin punya nagari yang berdiri sendiri.

Menurut dia, alasan pemekaran nagari tersebut, tidak muluk muluk, masyarakat Hulu Air kesulitan untuk berurusan ke pusat pemerintahan Nagari yang berada di Harau, karena berjarak jauh.

“Setiap warga yang berurusan ke Kantor Walinagari Harau, sedikitnya menghabiskan biaya sekitar Rp50 ribu, termasuk mengurus warga miskin, itupun jika walinagari berada di kantor, kalau tidak besoknya datang lagi dan membutuhkan biaya tambahan, “ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Wali Jorong Hulu Air, tahun 2001 masyarakat melalui tim

pemekaran nagari sudah melengkapi administrasi dan mengajukan ke Pemkab Limapuluh Kota, waktu itu bersamaan dengan pemekaran Anding dari nagari Limbanang, namun tidak terealisasi. Kemudian diusulkan lagi bersamaan dengan pemekaran Durian Gadang Akabiluru yang berdiri sendiri, namun pemekaran Hulu Air tak kunjung terealisasi.

Tahun 2009 diusulkan lagi, semua administrasi sebagai persyaratan pemekaran nagari sudah dilengkapi, tapi tidak juga terealisasi. Kini masyarakat langsung mendatangi DPRD untuk memperjelas persoalan. “Kami masyarakat Hulu Air mengharapkan pemekaran nagari terealisasi, mereka sebelum membubarkan diri meminta pernyataan tertulis dari Pimpinan DPRD.

Ketua DPRD Limapuluh Kota, Darman Syahladi dalam kesempatan itu menyatakan, DPRD serius mendukung aspirasi yang disampaikan Jorong Hulu Air tentang pemekaran nagari, Hulu Air menjadi Nagari yang berdiri sendiri. DPRD akan mendesak Bupati Limapuluh Kota, untuk mencarikan solusi bagaimana pemekaran nagari tersebut terealisasi.

Komisi A diminta untuk melakukan hearing dengan pejabat terkait di jajaran Pemkab Limapuluh Kota, pertengahan Desember bulan depan. Sebab pemkab perlu memfasilitasi aspirasi mereka supaya tercapai keinginan masyarakat bernagari sendiri.

Walau begitu masyarakat perlu terlebih menetapkan perbatasan yang jelas dengan Jorong tetangga, supaya jangan timbul persoalan lain di kemudian hari. (h/zkf)

PENCAIRAN DANA PKH

Miliaran Rupiah Mengalir ke Limapuluh Kota LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Miliaran rupiah dana pusat akan diterima masyarakat sangat miskin di Kabupaten Limapuluh Kota, melalui Program Keluarga Harapan (PKH) di Luak nan Bungsu ini. Sedikitnya sebanyak 5.900 kepala keluarga (kk) miskin calon

penerima bantuan dana tunai dari Kemensos yang akan diacirkan tahap awal bulan Desember 2013 mendatang.

Sekretaris pelaksana kegiatan Rapat Koordinasi PKH, Afdal, Selasa kemarin dalam keterangannya menyebut, besar bantuan program tersebut, tergantung dengan

kondisi masing masing keluarga. Jumlah bantuan akan berubah dari waktu ke waktu tergantung kondisi keluarga yang bersangkutan dan kepatuhan keluarga dalam memenuhi kewajiban.

Menurut dia, besarnya bantuan berkisar Rp800 ribu hingga Rp2.800.000 per tahun RTSM/KSM (Rumah tangga Sangat Miskin/ Keluarga Sangat Miskin) yang terdiri dari, bantuan tetap Rp300 ribu, bantuan pendidikan SD/MI Rp500 ribu, bantuan pendidikan SMP/MTs sebesar Rp1 juta, bantuan kesehatan untuk ibu hamil/nifas, bayi dan balita Rp1 juta, bantuan rata rata sebesar Rp1.800.000.

Dikatakan, bantuan tersebut akan dibayarkan 4 kali dalam setahun melalui lembaga bayar yang ditetapkan UPPKH pusat terdekat dengan membawa kartu peserta. PKH merupakan bantuan dan perlindungan sosial yang termasuk dalam kluster pertama strategi penaggulangan kemiskinan, merupakan bantuan tunai bersyarat kepada RTSM/KSM, berkaitan dengan persyaratan pendidikan dan kese-

hatan. Program ini berdampat percepatan pencapaian pembangunan milenium (Milenium Development Goals atau MDGs) Kepala Bappeda Limapuluh Kota, Novian Burano yang dihubungi seusai acara Rakor PKH, Selasa kemarin di komplek kantor bupati lama, jalan Sudirman Payakumbuh, menjelaskan, PKH merupakan pelayanan sosial dasar tentang kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi termasuk mengurangi kesenjangan sosial, ketidak berdayaan dan keterasingan sosial yang selama ini melekat pada diri masyarakat miskin.

Penerima PKH, khususnya ibu hamil dan menyusui, diharapkan dapat lebih intensif mengunjungi lembaga lembaga pelayanan kesehatan dasar seperti, Posyandu, Polindes dan Puskesmas. Anak usia SD 7 sampai 15 tahun diwajibkan bersekolah termasuk bagi mereka yang berusia 16-18 tahun, tapi belum mampu menyelesaikan pendidikan dasar dapat menerima PKH dan mengikuti kegiatan belajar paket A maupun B, ulasnya. (h/zkf)

Puluhan Bangli di Payakumbuh Ditertibkan PAYAKUMBUH, HALUAN — Tak hanya pedagang kreasi lapangan (PKL) yang ditertibkan di Kota Payakumbuh, namun juga diikuti dengan menertibkan bangunan liar (Bangli) alias tidak mempunyai izin. Seperti yang terjadi pada bangunan milik keluarga Sate Pak Bahar di Katapiang Kelurahan Labuh Basilang, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Pasalnya, penertiban itu dilaksanakan, setelah dinas terkait mengirimkan dua kali surat teguran kepada pemilik bangunan bersangkutan.

Lagi pula, sebelumnya telah dipasang

PETUGAS tengah menertibkan bangunan liar. ILUSTRASI

plang segel oleh Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Kota Payakumbuh, maka mulai Senin, (18/11) pikul 10.00 WIB pagi, Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Kota Payakumbuh, langsung melaksanakan pembongkaran paksa.

Bangunan yang dibongkar jajaran dinas terkait tersebut, berdiri diatas fasilitas umum (fasum) milik keluarga Sate Pak Bahar di Katapiang, Kelurahan Labuh Basilang. Tim gabungan Dinas Tata Ruang dan Kebersihan dan Satpol PP, dipimpin langsung Kabid Pendataan dan Pengawasan, Rusdi didampingi Yessi Etmiza, Kasi Penertiban Ba ngunan.

Dari Satpol PP turun Erizon Kasi Operasional, Hermanto Kasi Ek.Bang, Camat Payakumbuh Barat, Suhatril, Panit I Sabara Polsekta Payakumbuh dan T. Manulang Batibung Koramil 01 Kota Payakumbuh. Menurut Rusdi, pembongkaran ini telah sesuai dengan prosedur yang ada. (h/zkf)

>> Editor : Rahmatul Akbar

>> Penata Halaman : Habli

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

13

LIMA PERUSAHAAN BESAR

Diduga Langgar Hak Karyawan Kecelakaan Beruntun, Satu Korban Patah Tulang BUKITTINGGI, HALUAN — Kecelakaan lalu lintas beruntun kembali terjadi di Jalan BukittinggiPayakumbuh, Selasa (19/11). Mobil mini bus dari arah Kota Bukittinggi menabrak seorang pengendara sepeda motor dan mobil Kijang Super. Akibat kejadian ini, pengendara sepeda motor mengalami patah tulang pada bagian tangan sebelah kanan.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di Kilometer 13, tepatnya di depan SMA Negeri 1 Baso Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Pada saat kejadian, mobil mini bus Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1848 KFS melaju kencang dari arah Kota Bukittinggi menuju Kota Payakumbuh.

Ketika berada di penurunan tak jauh dari depan SMA Negeri 1 Baso, mini bus yang dikendarai Riki Ernando itu bermaksud ingin mendahului kendaraan umum yang waktu itu sedang berhenti untuk menurunkan penumpang.

Namun ternyata laju kendaraan mini bus itu malah tak terkendali. Akibatnya, sepeda motor Honda Supra Fit dengan nomor polisi BA 6389 LF yang dikendarai oleh Irwanto dari arah yang berlawanan menjadi sasaran empuk mini bus tersebut.

Tak sampai di sana, mobil mini bus yang tak terkendali itu juga menabrak mobil Toyota Kijang Super dengan nomor polisi BA 1970 MR yang dikemudikan Zulfardi. Mobil Toyota Kijang Super itu juga datang dari arah Kota Payakumbuh, yang posisinya persis berada di belakang sepeda motor Supra Fit. Akibat kejadian ini, pengendara sepeda motor Irwanto terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi untuk menjalani perawatan intensif. Korban mengalami luka-luka dan patah tulang pada tangan kanan.

“Lokasi kejadian memang daerah rawan kecalakaan lalu lintas, karena merupakan jalan penurunan dari arah Kota Bukittinggi. Pengendara diharapkan berhati-hati saat melintasi kawasan tersebut,” ujar Kasat Lantas Polresta Bukittinggi AKP Mochammad Sajarod Zakun.

Menurut Kasat Lantas, untuk masalah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sebelumnya Satlantas Polresta Bukittinggi juga telah menetapkan enam lokasi sebagai titik black spot atau rawan laka lantas di kawasan hukum Polresta Bukittinggi, diantaranya Jalan Bukittinggi-Padang KM 1 sampai KM 9, antara Batas Kota Bukittinggi hingga kawasan Pasar Amor Banuhampu, Kabupaten Agam.

Selain itu, titik rawan lainnya berada di Jalan Bukittinggi-Payakumbuh KM 11 sampai KM 21 di daerah Pasar Baso-PLTA Baso Kebupaten Agam, serta di Jalan Bukittinggi-Payakumbuh di KM 4 hingga KM 9 antara Pinang Balirik Tanjung Alam hingga kawasan Koto Hilalang, Kabupaten Agam.

Tiga lokasi rawan lainnya berada di sepanjang Jalan

By Pass Kota Bukittinggi, Jalan Bukittinggi-Maninjau di KM 5 hingga KM 12 antara Jembatan Durian hingga Pahambatan Kabupaten Agam, serta Jalan BukittinggiPasaman di KM 12 hingga KM 42 di kawasan Palupuah, Kabupaten Agam.

Analisis penyebab terjadinya laka lantas tersebut disebabkan jalan lurus yang membuat pengendara leluasa ngebut, penerangan jalan yang kurang di malam hari, minimnya rambu lalu lintas, jalan penurunan, banyaknya tikungan, serta terjadinya penyempitan jalan. (h/wan)

AGAM, HALUAN — Sekitar lima perusahaan besar di Kabupaten Agam masuk dalam nota pemeriksaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Agam, karena diduga kuat tidak memenuhi hak tenaga kerja.

Hingga saat ini, Dinsosnakertrans masih melakukan proses pemeriksaan terhadap mekanisme yang menyangkut hak tenaga kerja pada perusahaan tersebut. Apabila perusahaan yang bersangkutan terbukti melenggar hak karyawan, Dinsosnaker siap membawa persoalan tersebut kepada ranah hukum.

Kepala Dinsosnakertrans M. Khudri kepada Haluan, Selasa (19/11) di Lubuk Basung mengatakan, Pemerintah Kabupaten Agam sangat serius dalam melakukan perlindungan kepada karyawan maupun buruh yang bekerja pada perusahaan swasta.

“Kelima perusahaan tersebut sudah masuk ke dalam nota pemeriksaan, karena dinilai terdapat beberapa kententuan perusahaan yang mengabaikan pekerja. Sampai saat ini, beragam pelanggaran tersebut masih diinventaris.

Apabila tersebut terbukti, perusahaan diminta untuk melakukan perbaikan dan memenuhi hak karyawan. Jika anjuran tidak diindahkan, pihaknya akan memperkarakan hal tersebut sampai jalur hukum,” ungkapanya.

Adapun pelanggaran yang diduga kuat telah dilakukan oleh perusahaan tersebut adalah, tidak memberikan pesangon kepada karyawan yang di PHK, mengabaikan jaminan sosial terhadap karyawan, memberikan upah yang masih sangat rendah.

Menurutnya, hak atas upah adalah hak normatif pekerja dan dilindungi undang-undang.

Begitu mudah perusahaan tidak membayar upah karyawan apabila tidak bekerja.

Seharusnya, hal itu juga diberlakukan apabila pengusaha tidak membayar atau terlambat membayar upah pekerja yang sudah melakukan tugasnya, pengusaha juga harus dikenakan denda dan mendapatkan sanksi.

Perusahaan diwajibkan untuk mendaftarkan buruhnya kepada Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS). Namun, saat ini masih banyak perusahaan yang tidak melakukan hal tersebut. Labih parah lagi, cukup banyak karyawan yang tidak mendapatkan jaminan asuransi dari perusahaan mereka bekerja.

“Prilaku yang tidak baik dari perusahaan ini secara betahap akan dihilangkan dari Kabupaten Agam. Pemerintah sangat menginginkan karyawan mendapatkan hak, serta perlindungan dari perusahaan yang sesuai dengan tannggungjawab kerja mereka,” ungkapnya. (h/yat)

CUCI KARPET

ACCESORIES MOBIL

TOUR/TRAVEL BIRO

CUCI KARPET, murah dan bersih, siap antar jemput, hub IHSAN CARPET WASH, Jl. Raya Parak Laweh Pampangan N0 15 C , hub 07519593000, 087895583965

MASTER JOK, Menyediakan ber bagai jenis bahan Jok mobil, ber kualitas dan murah. Reparasi cepat dan hemat. Jalan Jhoni Anwar No. 17 B Padang. Telp. 0751 9877089, 085263057329

DEBE TOUR, melayani penjualan tiket pesawat, Umrah dan Haji Plus, Online 24 Jam. Jalan dammar III No. 10 Padang, HP. 085364801230, 085271177977, 081374897200

Z & L RADIAL BAN, menjual ban dan velg (baru dan bekas) tambal tubeless, service AC mobil dll. Jalan Veteran No. 83 C Padang. Telp 081266024345

PT. MINANG INDAH TOUR & TRAVEL, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga spesial dan bersahabat. Jalan Ujung Gurun No. 67 Padang, telp 0751 24053

ALARM MOTOR ANTI MALING, Anti Rampas, Dan Hemat Daya merek ALARM MaxPro, Cuma 150 rb, hub Sigit 085766143275

ALFA RENTAL MOBIL, Antar Jemput Bandara, Rental Kendaraan Harian, Mingguan, Bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub 751-9970033, 085263669669

SANGGAR TARI SANGGAR TARI DAN MUSIK, menyediakan group tari, pemusik lengkap dengan instrument dan tempat latihan menarinya, alamat di jalan Tanjung Karang Blok D No.9 Siteba Padang ETALASE DIJUAL ETALASE BEKAS JUALAN, kondisi masih ok, tidak ada kaca yg retak, kondisi sekitar 85%, boleh cek dulu, alamat di jl. Parakpisang No.10 blkng RST Tentara ganting, harga buka 950 rb AKUARIUM DI JUAL AKUARIUM ukuran 100x45x45 cm, beli lebih dari 5 buah akuarium diantar langsung kerumah, hube 08972664162, atau langsung datang ke jalan citarum no 42 padang baru timur MESIN GILING DIJUAL, Mesin Penggiling atau Pengahalus Bahan Makanan, dijamin bagus, hny 3 kali pemakaian, hub : 087895806040, bs dcek ke Jl. Sawahan No. 72E/ VI, RT 01/ RW II, Kel. Sawahan Timur, Padang KANTONG PLASTIK J U A L K A N T O N G P L A S T I K, sampah hitam dan plastik sampah medis untuk rumah sakit, hub.

0852 3392 5564 / 031-8918875, Minimal order 300 kg per ukuran.

AYAM KATE DIJUAL, ayam kate jantan seharga Rp. 100.000 bagi yg berminat dapat menghubungi 085263194936 (tidak melayani SMS) KEBUN SAWIT DIJUAL CEPAT SEBIDANG KEBUN SAWIT, luas 2.5 ha, Prospek untuk kebun,perumahan,Peternakan. Kec. Pancung soal Inderapura, Pesisir Selatan. Harga: 120.000.000 hub 0813 6373 3939 / 081374505201

JASA EKSTERIOR SEJAHTERA ALLUMINIUM, mene rima pesanan konsen alluminium, partisi alluminium, pintu swing alluminium, jendela kesmen dll. Jl. Simpang Garuda Tunggul hitam No.9 Padang, hp: 08126727396

CV. DAUK SUKSES MANDIRI, menerima pemasangan rangka kudakuda baja ringan, beserta atap, pemasangan plafon, les, profil dan sentral panel, jalan raya indarung No 30, hub 081374390060.

PEMASANGAN GIPSUM & CAT RUMAH, bisa untuk kantor/ruko, harga pemasangannya bisa diatur, mau harian/ mingguan silahkan hubungi via tlp/sms 085264797936 BENGKEL LAS, menerima pesanan Kanopi, Polingget, Pagar, Tangga, Terali, Konstruksi baja tlp/ sms Ari: 083182433906 Pin BB:264924bd CV. SENI TERALIS, menyediakan bubutan kayu, perabot, kunsen, jendela dll.

Menjual Bahan dan menerima pesanan teralis tangga kayu. Jl Jhoni Anwar No. 27 A/B Lapai Padang. Telp 0751 444677, 08116606295 JASA ACCESORIES MOBIL ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani pen jualan dan pemasangan Kaca Film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl Veteran No. 91 Padang, Telp 085264697457 POINTLINE Cutting Stickers, Specialist Full Body Wrapping, Pembuatan Sticker, Branding Mobil Jl. DR. Sutomo, No.59 A/ 5 Marapalam, Padang RENTAL RENTAL MOBIL, Innova, avanza dan xenia hanya 250 ribu dengan supir, bisa dalam atau luar kota hub 081363070948

JASA REFLEKSI PIJAT REFLEKSI KHUSUS PRIA, mengatasi keluhan pegal-pegal, ingin punya keturunan dll. Bisa dipanggil ke alamat. Hub Maman, 081363774570.

YANTO MASSAGE, Klinik pijat tunanetra berpengalaman dan berijazah.

Melayani jasa pijat pria dan wanita, jemput antar. Jln.Alai Timur No.76 Kel. Alai Parak Kopi. Hp: 0813 6347 3707 SERVICE SERVICE HP, Terima servis hp, PC, laptop siap antar jemput untuk wilayah padang, kunjungi toko kami di jln Kampung Kalawi No. 26 Padang.

MANDIRI SERVICE AC, melayani Service AC, Pasang Bongkar AC, Perbaikan AC, Tambah Freon, Perbaikan Elektronik lain kecuali TV, dalam & luar Kota Padang, hub 082174411830.

JASA INSTAL LAPTOP, dengan berbagai windows seperti win xp,win 7dan win 8, harga terjangkau, jl Gelugur RT 001 RW 04, Kubu Dalam Padang Timur, Padang.

JASA BUSANA TERIMA JAHITAN, Siap menerima jahitan dengan model apa saja dalam jumlah banyak, busana, seragam kerja, sekolah, dll kualitas dan harga berani bersaing hub 08982681885/ 081267772422.

ELNOCHA BORDIR KOMPUTER, menerima bordir baju, topi dll. Siap terima dalam partai besar/ kecil, bisa ditunggu. Komplek Pertokoan Korem Petak 7-8, Samping Mesjid Nurul Iman Padang, Hp: 0821 7030 1164

PELANTIKAN — Bupati Agam Indra Catri menyerahkan bibit pohon dan bibit cabe rawit kepada Wali Nagari Cingkariang yang baru dilantik Hendri Sutan Rangkayo Mulia, Senin (18/11). KASRA SCORPI

Bupati Agam Kembali Lantik Dua Wali Nagari AGAM, HALUAN — Bupati Agam Indra Catri, Dt. Malako Nan Putiah melantik dua wali nagari ditempat berbeda, yakni Wali Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu Hendri Sutan Rangkayo Mulia, dan Wali Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek Ahmad Latif, Dt. Samiak Nan Harun, Senin (18/11).

Acara pelantikan di dua tempat berbeda itu berlangsung meriah, dan dihadiri warga, tokoh masyarakat setempat, serta pejabat kabupaten dan kecamatan. Dalam sambutannya, Bupati Agam meminta agar wali nagari baru dapat menjalankan amanah sebaikbaiknya, mendukung program pemerintah, dan selalu mendengar aspirasi masyarakat.

CELLULER CEMARA CELL, isi pulsa ulang, Jln hamka no 19 parupuk tabing. hubungi : 08126792770, pak heddy.

HARRY CELL, isi pulsa ulang, jual hp baru dan accecories hp. Jln hamka sebelah RM. Beringin, Hubungi : 085263843364 WECAN CELLULAR, menjual hp baru,second,acc hp,service dan isi ulang pulsa. Jln hamka no 22, parupuk tabing samping SMP 13, Hubungi :081266344116 (pak zaini) HENDRA CELLULAR, menjual hp baru,second,acc,service,isi ulang pulsa. Jln hamka no 14 parupuk tabing, Hubungi : 081277806303 (Bang jimi) REZZIVA CELL , menjual hp baru,second acc hp,isi ulang pulsa. jln adinegoro, lb buaya, koto tangah . Hubungi : 082389236427 (pak eldus jhoni) LISA CELL, jual pulsa elektrik dan acc hp. Jln adinegoro no 69 lb buaya,koto tangah. Hubungi : 081363222661 (anne liza zuloktora) HAMSTER CAMBLE HAMSTER CAMBLE, dijual hamster camble, sehat dan lincah, warna menarik dan indah, hub 085831140887, bisa antar ke alamat.

JASA BANGUNAN SPESIALIS TUKANG BANGUNAN DAN RENOVASI RUMA di Padang lain wilayah Sumatera Barat. Jujur, Amanah dan Profesional. Tukang dan kuli bangunan yg kami miliki berpengalaman mengerjakan proyek, hub 081267772422/0751-9587995 TALANG AIR RUSH JUAL TALANG AIR RUSH BARU , Rp.150.000,-/set , bagus , murah , cuci gudang , datang aja langsung ke jl kalawi raya timur no 56 Padang

Juga ditekankan bupati, dalam menyelesaikan persoalan nagari wali nagari harus melakukan secara musyawarah bersama, karena dengan cara demikian tidak ada persoalan yang tidak akan selesai.

“Jo caro baiyo batido basamo-samo, indak ado kusuik nan indak ka salasai, indak ado karuah nan indak ka janiah,” ungkap bupati mengutip pepatah minang.

Begitupun dalam melayani masyarakat, pemerintah nagari yang dipimpin wali nagari harus memberikan pelayanan prima dengan memberikan kemudahan.

Sementara kepada masyarakat diminta agar dapat berbimbingan tangan, dan seiring jalan dengan wali nagari dalam melaksanakan

CATERING

DICARI KOMPUTER MATI

DIJUAL MOBIL

SAHATI CATERING, sedia katering rantangan, nasi box, rasa enak harga terjangkau, bisa harian/bulanan untuk pelajar, mahasiswa, karyawan, pegawai, rumah tangga, hub 081266612808 / www.facebook.com/ Sahati Catering

DICARI, komputer mati atau sudh tak terpakai lagi dg harga menarik, seperti komputer pentium 1,2,3,4. juga membeli : monitor/LCD, AC, CPU, Handphone, mesin cuci, kulkas hub 081267625647

V I S TA M O B I L , M O B I L A P V 2010, Kijang LGX 2003, 2004, Kijang Grand 1993, 1994, Toyota Vios 2008, Colt PU 2005, Panther PU 2002, Escudo Nomade 1997, Avanza 2008, Honda City 2000, CRV 2004, Panther LS 2005, Luxio 2010 Type X. Jl. Kapas Panji No. 47E Bukittinggi, Hp. 081363299602

KECANTIKAN DE SOLO SPA & GALLERY, Spa dengan Rempah Alami. Terapis ber pengalaman. Juga menyediakan Aneka pakaian Tradisional Modern. Jl. Sa wahan Dalam No. 11 Padang JASA FOTOGRAFER VIDEO SHOOTING, untuk pre wedding, wedding, video clip, iklan dll, Studio 58 mandiangin bukittinggi, hub Ricky : 081266209910.

JASA PHOTOGRAFER, melayani foto untuk sekolah , Pas Foto Siswa, Foto Kegiatan dll, cepat dan mantab, segera hubungi 085365364860 JUAL OLAHAN IKAN TELAGA SAMUDERA, CENTER MARKETING FISHERY, menye diakan produk olahan ikan berupa bakso ikan, nugget, otak-otak.

Juga jual ikan segar. Jalan Hamka No. 78 C Padang Hp: 08126749714 ARSITEK DESIGN RUMAH , mewujudkan Rumah idaman anda baik itu Rehap atau Baru, Dengan metoda 3 Dimensi, bisa lansung konsultasi,Hub. 082382299983 TOKO SULAP TOKO SULAP, Menyediakan alat sulap berkualitas import dengan harga terjangkau, hub Robby 085263640500, Kompleks Cendana Mata Air Tahap 8 Blok O No.5 Padang

LOWONGAN

DIGITAL PRINTING

DIBUTUHKAN , Teknisi Komputer dengan syarat : Pria (umur max 27 th), Bisa Teknisi Komputer, SMU/TKJ/sederajat, Pas photo 3x4 = 1 lmbr, CV, ijazah. Kirim ke Jln. Teuku Umar no. 33 ADepan Kantor Pos Pasar Alai.

Telp. (0751) 445102, HP. 082387962828

CV. VERTICAL CIPTA RELASI, melayani digital printing untuk baliho, billboard, spanduk sticker, branding car, x banner dll. Cepat dan hemat. Jalan Jhoni Anwar No. 68 Lapai Padang

JASA PINDAH JASA PINDAH, Melayani jasa pindah rumah atau kost dan barang lainnya sekitar padang, bagi yang mau pindahan dapat menghubungi 085263194836

program pembangunan.

Di ujung acara pelantikan, bupati menyerahkan bibit pohon dan seribu bubut cabe rawit kepada wali nagari untuk diteruskan kepada masyarakat. Penyerahan bibit pohon itu, bertujuan untuk menggalakkan program Agam menyemai, dan dipilihnya bibit cabe rawit sebagai bantuan, karena tanaman tersebut mudah ditanam di sembarang tempat, dan dibutuhkan warga untuk konsumsi sehari-hari.

Rencananya, Sabtu (23/ 11) mendatang, Bupati Agam akan melantik dua wali nagari terpilih di Kecamatan Palem bayan yakni Wali Nagari Ampek Koto Naswendi, dan Wali Nagari III Koto Silungkang Alfonso Iskad. (h/ks)

TANAMAN HIAS AHLI TAMAN, sedia jasa pertamanan, Batu Alam Buatan dan kontruksi bangunan baik untuk Rumah, Per kantoran dan Hotel anda, Hub 081363858633, 085356795979

PEMBERSIH MOTOR LIC TRIPLE ACTION POLES, cara mudah dan aman buat member sihkan,mengkilap kan sekaligus melin dungi cat body motor anda, hub 085274301234, atau datang bandar belakang tangsi No 12 Padang OBAT HERBAL PUSAT HERBAL INT, sedia berbagai produk herbal ,izin BPOM, MUI serta halal. InsaAllah dapat menyembuhkan ber bagai penyakit. Jln. Jihad V Kubu Dalam RT/RW 01 ( Perum Kharisma 3 ). Hp: 0813 6334 6099 OBAT HERBAL, menyembuhkan stroke, jantung, hepatitis, diabetes, impotensi, ingin punya keturunan dll. Standar internasional, hub 081363763333 TURUN BERAT BADAN, Ingin turun berat badan 4 kg per minggu.

Tanpa repot dan tetap bisa makan sepuasnya. Metode diet terbaru ditambah makanan organik, hub 085272950619 RAMBUT ANDA BERMASALAH? seperti rontok, botak ringan bahkan botak Parah! Green Angelica Solusinya.

Penumbuh rambut super cepat, alami tanpa efek samping. Hub Agen Resmi Green Angelica, 082172171823 TERAPI LINTAH & JUAL MINYA LINTAH, bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti Stroke, Asam Urat, Kolesterol, Jantung Koroner, Ginjal dll. Jl. Khatib Sulaiman No. 08 A Padang (Belakang Indoria Pres Per Mobil).Hj. Nurhayati : 0813 6399 2959 / 0751 444448 OBAT EDI (EJAKULASI DINI), bisa mengatasi lemah syahwat, cepat letih dan lesu, pasutri tak bergairah, kaki bermasalah, kutu air, bau tak sedap, BAB bermasalah. Telah Izin EPOM, MUI dan Berstandar Internasional.

Hubungi, 085274557202, 082170085411

DIJUAL MOBIL TOYOTA RUSH, G 2011 Okt. M/T silver, sangat terawat, KM 40500, Mulus. Servis Auto 2000. Ban 80%, Bangku 3 baris, Harga 182 JT, dalam proses B ke BA, Nego.HP 081363175001 PENINGKAT KUALITAS BENSIN PENINGKAT KUALITAS BENSIN, norival adalah bioaditif bahan bakar, meningkatkan kualitas bensin menjadi setara dgn pertamax. Harga 45rb-100rb, hub 085274301234 KOMPUTER SOFTWARE SERVER PULSA MURAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang, hub : 07517055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/ komputer, game pc/android/ipad/ iphone, hub 081261888142 (SMS only) ALDHIYA COMPUTER, terima service antar jemput & service di tempat anda, private mengatasi masalah komputer anda khusus bagi mahasiswa, rumah tanggan. Hubungi 085274557202, 082170085411 DIKONTRAKAN DIKONTRAKAN, Dikontrakan rumah 2 kamar, ada garasi mobil, tempat aman bebas banjir dan jauh dari tsunami.

Komp Perum Kharisma Permai Kubu Dalam. Hp: 0813 6305 8450 ORIGINAL INK, pusat isi ulang tinta dan toner printer. Jl Jhoni Anwar No. 6 Lapai padang( Dpn Griya Mawar Sembada Indah) telp 0751 7804691, 081363593522

JASA PIJAT YANTO MASSAGE, Klinik pijat tunanetra berpengalaman dan berijazah. Melayani jasa pijat pria dan wanita, jemput antar.

Jln.Alai Timur No.76 Kel. Alai Parak Kopi.

Hp: 0813 6347 3707 >> Editor : Nasrizal

TANAH

DIJUAL TANAH 291 M2. KOMP. PARUPUK SEJAHTERA LESTARI. SIMP. GIA (BELAKANG KOMP. PARUPUK). HUB : 081389135077 >> Penata Halaman : Syahrizal

14

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

SMP N 13 Juara I LSS SIJUNJUNG, HALUAN — SMP Negeri 13 Sijunjung keluar sebagai juara satu lomba sekolah sehat (LSS) tahun 2013 tingkat SMP/MTs di Kabupaten Sijunjung. Atas prestasi tersebut, sekolah yang dipimpin, Ben Regmon memperoleh piala dan uang pembinaan sebesar Rp1,5 juta.

Juara dua dan tiga, ditempati SMP Negeri 19 dan SMPN Negeri 25 Sijunjung. Selain piala, SMPN 19 dan SMPN 25 mendapatkan uang pembinaan, masing-masing Rp1.250.000 dan Rp 1.000.000.

Sementara kategori sekolah dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), juara satu rebut SD Negeri 11 Tanjung Bonai Aur. Tempat kedua dan ketiga diraih SD Negeri 4 Muaro Takung dan SD Negeri 3 Muaro.

Sedangkan tingkat TK/RA, peringkat pertama diraih TK Harapan Ibu Nagari Mundam Sakti.

Kemudian peringkat kedua, TK Bunda Tanjung Labuah Sumpur Kudus dan ketiga TK Aisyiah Koto Panjang Koto VII. “Selain mendapatkan piala, besaran hadiah untuk tingkat SD dan TK sama dengan tingkat SMP,” kata Kepala Bagian Kesra Setdakab Sijunjung Amri Suza kepada Haluan di ruang kerjanya, Senin kemarin.

Amri Suza yang akrab disapa buya, menyebutkan, sekolah yang tampil sebagai juara pertama akan mewakili Kabupaten Sijunjung dalam lomba yang sama di tingkat Provinsi Sumatera Barat.

“Sekolah yang meraih juara pertama akan menjadi duta Sijunjung pada lomba tingkat provinsi,” jelasnya.(h/azn)

Sijunjung Ukir Sejumlah Prestasi Nasional Kesehatan SIJUNJUNG, HALUAN — Berbagai penghargaan dan prestasi nasional kembali diraih Kabupaten Sijunjung. Penghargaan dan prestasi tersebut berasal dari bidang kesehatan.

PENGHARGAAN — Bupati Sijunjung Yuswir Arifin menyerahkan penghargaan kepada Agustin, kader posyandu Cempaka Bandar Malintang Sumpur Kudus, yang telah 25 tahun menjadi kader posyandu. AZNELDI

Sejumlah Ruas Jalan di Lubuk Tarok Rusak SIJUNJUNG, HALUAN — Beberapa titik ruas jalan kabupaten yang membentang di Nagari Lubuk Tarok kondisinya rusak. Padahal jalan tersebut merupakan penghubung atau akses utama warga dari beberapa nagari menuju kantor camat dan Puskesmas.

“Ada beberapa titik ruas jalan di nagari kami yang rusak, kami mohon perbaikan,” kata Wali Nagari Lubuk Tarok Zuriatmi kepada Bupati Sijunjung

Yuswir Arifin ketika acara berkaul adat, Senin kemarin.

Tak hanya ke bupati, kondisi rusaknya ruas jalan kabupaten itu juga ia sampaikan ke anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, AA Dtk Paduko Rajo dan Dasril Rajo Timbu yang kebetulan hadir pada acara tersebut. Ia berharap perbaikan jalan tersebut menjadi prioritas wakil rakyat dari daerah pemilihan (DP) Lubuk Tarok, Tanjung

Gadang dan Kamang Baru.

Ia mengatakan, jalan yang rusak tersebut merupakan jalan penghubung atau akses utama bagi warga Lubuk Tarok dan beberapa nagari tetangga menuju kantor camat dan Puskesmas.

Menurutnya, ada beberapa titik kerusakan jalan di nagari Lubuk Tarok.

Diantaranya, terdapat di kawasan Sukan Jambu Lipo. Kemudian di depan kantor wali nagari atau

tepatnya, di depan rumah gadang Koto Piliang Lubuk Tarok.

Kerusakan yang paling parah, sambung Zuriatmi, terdapat di sekitar pasar lama Lubuk Tarok. “Kerusakan yang paling parah terdapat di sekitar pasar lama,” ucap Zuriatmi.

Sebelumnya, kata wali nagari, pihaknya telah melayangkan surat terkait kerusakan ruas jalan itu ke pemerintah kabupaten.

Menanggapi kondisi ru-

saknya jalan tersebut, Bupati Sijunjung Yuswir Arifn mengatakan, pembangunan infrastruktur, seperti jalan menjadi prioritas pemerintah dan DPRD. Namun demikian, katanya, perbaikan jalan itu tentu dilakukan sesuai usulan setiap tahun melalui musrenbang.

“Mudah-mudahan perbaikan ruas jalan di Lubuk Tarok bisa dialokasikan pada tahun mendatang,” ucapnya.(h/azn)

Penghargaan dan prestasi nasional yang diperoleh Kabupaten Sijunjung, yaitu penghargaan Ksatria Bhakti Husada (KBH) Aratula dari Menteri Kesehatan RI. Penghargaan ini diterima Bupati Sijunjung Yuswir Arifin pada peringatan HKN ke-49 di Jakarta dan penghargaan Swasti Shaba Pradapa diterima Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Sijunjung.

Sementara prestasi tingkat nasional diraih Vitria Elda, bidan desa yang bertugas di Poskesri Calau Sumpur Kudus. Vitria Elda berhasil meraih juara 3 nasional kategori Bidan Desa Berkualitas Pedesaan Sehat Tahun 2013 dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT).

Kemudian, Puskesmas Tanjung Gadang. Puskesmas itu berhasil keluar sebagai juara harapan I Puskesmas Berprestasi Tingkat Nasional. Selanjutnya, kelompok pendukung (KP) ASI Mawar Jorong Bonai Nagari Tanjung Bonai Aur. Kelompok yang dipimpin, Tentri Yentti berhasil meraih juara harapan I KP ASI eksklusif tingkat nasional.

Bupati Yuswir Arifin mengaku bersyukur dan mengucapkan selamat atas prestasi jajaran kesehatan dalam berbagai kegiatan dan penilaian yang dilakukan Kementerian Indonesia Bersatu jilid II. Menurutnya, reward yang terima merupakan prestasi membanggakan

>> Editor :Nova Anggraini

dalam membangun Kabupaten Sijunjung lebih sehat.

“Ini merupakan prestasi dalam membangun Sijunjung lebih sehat,” ucapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat atas kerjasama dan dukungan sehingga Kabupaten Sijunjung berhasil memperoleh penghargaan dan prestasi di bidang kesehatan.

“Prestasi itu merupakan keberhasilan kita semua. Dan keberhasilan itu, berkat perjuangan dan kerja keras kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat,” katanya.

Ke depan, bupati juga mengharapkan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat dalam berbagai program pembangunan di ranah lansek manih ini. “Sepanjang kita punya niat, apapun yang akan kita kerjakan akan menuai hasil yang baik,” harapnya.

Seiring dengan itu, Pemerintah Kabupaten Sijunjung memberikan reward kepada perorangan dan sekolah di bidang kesehatan. Adapun penerima penghargaan yakni Agustin yang telah 25 tahun menjadi kader posyandu Cempaka Bandar Malintang Sumpur Kudus.

Roni S, Camat Koto VII, camat tergiat I di bidang kesehatan, Endi Nazir Camat Kamang Baru sebagai camat tergiat II, dan Taufanir Harsyam, Camat Kupitan sebagai camat tergiat III di bidang kesehatan. (h/azn)

>> Penata Halaman : Rahmi

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

15

BRI Syariah Payakumbuh Makin Berkembang PAYAKUMBUH, HALUAN – Meski baru berusia setahun, namun kehadiran BRI Syariah di Payakumbuh cukup mendapat tempat di hati warga Payakumbuh.

Produksi iPhone 5C Segera Dihentikan TAIPEI, HALUAN — Foxconn Electronics akan segera menghentikan produksi iPhone 5C di pabrik perakitannya di Zhengzhou, China bagian utara.

Apple meminta Foxconn Electronics menghentikan produksi iPhone 5C. Sebagai gantinya, perusahaan manufaktur perakitan itu diminta meningkatkan produksi iPhone 5S. Demikian menurut keterangan sejumlah sumber dari Foxconn seperti dilansir DigiTimes.

Penjualan iPhone 5C memang tidak menggembirakan bagi Apple. Perangkat yang kerap disebut sebagai iPhone versi murah ini ternyata tidak begitu laku di pasaran. Hal ini berbanding terbalik dengan ‘saudaranya’ yang dirilis bersamaan, iPhone 5S, yang terbilang sangat laris.

Fenomena jeleknya penjualan iPhone 5C sebenarnya sudah dirasakan oleh Apple satu bulan setelah perangkat ini dirilis September lalu.

Sehingga di pertengahan Oktober 2013, Apple berinisiatif memangkas kuantitas produksi smartphone ini.

Terpuruknya penjualan iPhone 5C ini ditengarai akibat banderol harga yang dipatok oleh Apple untuk iPhone versi murah ini tidaklah semurah yang diharapkan para konsumen. (h/inl)

Asita Gagas Pendirian Asita Air JAKARTA, HALUAN — Pelaku usaha di bidang pariwisata mendesak Dewan Pengurus Pusat (DPP) Association of the Indonesian Tour and Travel (Asita) untuk mendirikan bisnis penerbangan yakni Asita Air, akibat tak jelasnya lagi komitmen airlines dengan agen perjalanan dan pariwisata.

“Ini termasuk dalam rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asita tahun 2013 yang berlangsung 15-17 November 2013 di Medan,” kata H Febby Dt Bangso Nan Putiah, Wakil Ketua DPP Asita bidang Tata Niaga, Selasa (19/11).

Berdasarkan perjanjian Agen Pasasi Penumpang, kata Febby, dulu setiap travel agent mendapat komisi 7 persen dari basic fare tiket. Namun sekarang semakin tidak jelas.

Dikatakan Febby, sebelumnya airlines menganggap travel agent adalah mitra, namun sekarang travel agent dianggap cost.

“Pihak airlines melakukan inovasi pemasaran, namun tidak lagi menghargai kemitraan yang terjalin dengan travel agent.

Misalnya, melakukan kerjasama dengan perbankan dan minimarket dalam penjualan tiket,” lanjutnya.

Bahkan, pihak airlines juga melakukan kerjasama dengan sejumlah corporate dengan memberikan diskon harga tiket melebihi travel agent. “Ini kan sudah tidak sepantasnya. Padahal sampai hari ini, pangsa pasar agen perjalanan 70 persen berupa penjualan tiket pesawat,” ungkap Febby.

Untuk itu, Febby juga meminta DPP Asita segera menyikapi soal deposit travel agent di perusahaan penerbangan, yang harusnya bisa diproteksi jika maskapai yang bersangkutan bangkrut.

Seperti pada kasus Adam Air dan Batavia Air, agen perjalanan menderita rugi puluhan miliar akibat uang deposit hilang tanpa adanya pengganti. (h/kcm)

BRI SYARIAH PAYAKUMBUH — Suasana di kantor BRI Syariah Payakumbuh. Tampak teller bank ini siap melayani nasabah dengan ramah. SYAFRIL NITA

AKIBAT CUACA BURUK

Harga Ikan Melambung PADANG, HALUAN — Akibat cuaca buruk harga ikan di Pasar Raya Padang melambung naik. Hasil pantauan Haluan Selasa (19/11) harga ikan beroperasi naik hingga 50 persen dari hari biasanya.

Boy (29) seorang pedagang ikan di Pasar Raya mengatakan bahwa harga ikan menanjak sejak pekan lalu akibat cuaca buruk. Hal tersebut membuat konsumen yang biasa membeli ikan juga menurun.

“Sudah seminggu ini harga ikan naik hingga dua kali lipat dari biasanya karena cuaca buruk. Kami para pedagang disini mengambil ikan di muara juga mahal. Nelayan yang pergi melaut juga mendapat ikan sedikit dan tantangannya sangat besar di laut akibat badai yang belum berhenti. Makanya kami juga sulit mendapat ikan dan harganya sangat

mahal dari hari biasa,” tuturnya.

Dikatakannya, biasa mengambil ikan di muara dengan harga Rp800.000 sampai Rp900.000 untuk satu fibernya. Namun sudah seminggu ini harga melambung naik menjadi 1,5 juta per fibernya.

Untuk harga ikan sisik besar yang beratnya 1 kg lebih biasanya bisa dijual dengan harga Rp50.000. Namun sudah satu pekan ini harganya naik menjadi Rp75.000 per ekornya. Untuk ukuran ikan sisik yang kecil yang biasanya dijual Rp15.000 sekarang harus dijual dengan harga Rp30.000 per ekornya.

Tak jauh berbeda dengan penuturan Andi (34) pedagang ikan lainnya mengatakan omsetnya menurun akibat cuaca buruk. “Yo sabana langang pasa kini dek musim hujan ko. Tapaso saba se dulu manungguan

urang nan mambali lauak.

Pendapatan jadi kurang lo dek nyo,” ungkapnya.

Untuk harga ikan kakap kecil yang biasa di onggok-onggokkan oleh pedagang berkisar Rp10.000 namun saat ini naik menjadi Rp20.000 per onggoknya. Para pedagang ikan ratarata bisa menghabiskan ikan tiga sampai empat fiber dihari biasa, namun sejak cuaca buruk pedagang cuma bisa menghabiskan satu sampai dua fiber saja per harinya.

Mira (27) yang sedang membeli ikan mengatakan sudah jarang membeli ikan karena harganya jauh naik dari biasanya. “karena cuaca buruk mungkin harga ikan juga naik. Jadi saya biasa beli ikan sekali dua hari sekarang bisa jadi sekali saja dalam seminggu.

Terpaksa diganti dengan menu yang lain,” ujarnya. (h/mg-win)

Terbukti pada peringatan hari jadinya, poada 17 November 2013, banyak sekali karangan bunga dan tamu yang berdatangan ke kantor cabang tersebut.

“Sebetulnya, BRI Syariah di Payakumbuh telah ada sejak 10 September 2012.

Namun ulang tahun BRI Syariah adalah pada tanggal 17 November. Makanya, kita peringati sekalian pada tanggal itu,” kata Pimpinan BRI Syariah KCP Payakumbuh Yandri Pemildo kepada Haluan, Selasa (19/11).

Dalam peringatan hari jadi pertama , BRI Syariah KCP Payakumbuh di Jalan A. Yani 125 Pendakian Ketaping tak jauh dari Pasar Ibuh pusat ekonomi kota ini, tampak bertabur karangan bunga dari para simpatisan, nasabah, dan partner Bank Rakyat Indonesia Syariah.

Menurut Yandri, BRI Syariah Payakumbuh adalah satu dari 5 Kantor Cabang Pembantu ( KCP ) yang dipersiapkan di Sumatera Barat di luar KCP Padang.

Tentang aktivitas bank tersebut menyebut, Yandri menyebut lancar – lancar saja. “Hal menggembirakan masyarakat cukup memberikan respon positif kehadiran BRI Syariah ini,” kata Yandri Pemildo putera kelahiran Pesisir Selatan ini.

Pertanda BRI Syariah dapat respon dan sambutan di Payakumbuh, KCP Payakumbuh sudah memiliki karyawan dan karyawati sebanyak 18 orang termasuk security yang melayani nasabah.

Dasar informasi yang dihimpun Haluan, setelah bank BRI Syariah Payakumbuh, akan disusul BRI Syariah Bukittinggi, Darmasraya, Sinjunjung.

Jadi setelah Payakumbuh , akan hadir lagi di Bukittinggi.

“Bicara tentang rangkaian acara selama HUT, dilangsungkan berbagai pertandingan antar KCP, dan dilangsungkan di Padang,” tambah Yandri Pemildo.

Tentang prospek Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah di Payakumbuh apalagi di jantung kota, pusat ekonomi warga Kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota, pimpinan KCP baru ini, optimis makin subur.(h/snt-Li )

Tolak Angin Luncurkan Iklan Versi Amerika

PRESIDEN Direktur PT Sidomuncul Irwan Hidayat berfoto bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Nadine Chandra Winata yang merupakan ikon terbaru Tolak Angin Sidomuncul.

JAKARTA, HALUAN — Setelah sebelumnya Sidomuncul meluncurkan iklan Tolak Angin dengan versi “Asia” dan “Eropa” beberapa waktu lalu, Sidomuncul kembali meluncurkan iklan Tolak Angin terbaru versi “Amerika”.

Pada peluncuran iklan kali ini Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali hadir bersama Nadine Chandra Winata yang merupakan ikon terbaru Tolak Angin Sidomuncul. Pada kesempatan tersebut juga hadir Presiden Direktur PT Sidomuncul Irwan Hidayat dan para grosir Sidomuncul dari Jawa Timur yang sedang melakukan kunjungan ke pabrik Sidomuncul.

Iklan Tolak Angin versi

“Amerika”, pengambilan gambar dilakukan pada 1-16 September 2013 di beberapa kota di New York yaitu San Francisco, San Diego, Las Vegas, dan Los Angeles.

Sementara pada versi sebelumnya yaitu versi “Eropa” pengambilan gambar dilakukan awal Januari 2013 di tiga negara eropa yaitu Hamburg, Berlin, Amsterdam dan Denhag dengan menggandeng Piyu dan Widyawati sebagai ikonnya. Selain itu, juga menghadirkan Dahlan Iskan pada iklan tersebut.

Distribusi produk Tolak Angin telah mendunia. Selain di Eropa produk ini dapat ditemukan di negara asia seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Saudi

Arabia, Australia, dan Amerika.

Produk Tolak Angin di Amerika selain dipasarkan di toko-toko yang menjual produk-produk Indonesia juga ada di supermarket Asian Store yang banyak ditemui di Amerika seperti jaringan Ranch Market, Tip Top Supermarket, Sky Food, Top Line dan lainlainnya. Saat ini obat asli Indonesia yang bisa mendunia sangatlah terbatas sehingga perlu dikembangkan dan ditingkatkan.

Tolak Angin merupakan produk pertama yang dibuat oleh pendiri PT Sidomuncul, Ibu Rahkmat Sulistio pada tahun 1949. Saat itu produk dibuat dalam bentuk kemasan serbuk. Seiring waktu berjalan dan banyaknya permintaan, jamu dibuat dalam bentuk cair (praktis). Kini Tolak Angin hadir dengan berbagai varian yaitu Tolak Angin Flu, Tolak Angin Anak, Tolak Angin Kaplet dan Permen Tolak Angin.

Presiden Direktur PT Sidomuncul Irwan Hidayat berharap dengan diluncurkannya iklan Tolak Angin versi “Amerika”, dapat memberikan informasi dan bisa diterima dihati masyarakat.

Dan dengan adanya iklan ini membuktikan bahwa Tolak Angin telah diteima di negara-negara maju seperti Amerika, Australia, Singapura dan lainnya. (h/atv)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Rahmi

16

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

INDOMAL KARPET BUKITTINGGI

Kembangkan Usaha Kuliner Kawa Daun

Honda Jazz Hybrid Tunggu Regulasi JEPANG, HALUAN — Honda Prospect Motor (HPM) mempunyai keinginan memasukkan Jazz versi hibrida ke Tanah Air. Namun, rencana tersebut masih dalam tahap pertimbangan.

Harga jual yang cukup tinggi menjadi permasalahan utama. Hal tersebut merupakan efek dari pajak impor untuk model hibrida yang masih mahal.

“Sebenarnya kami ingin memasukkan varian hibrida ke Indonesia. Namun, saat ini bukanlah waktu yang tepat. Sebab, jika dipaksakan pasti harganya akan jadi mahal. Regulasi pemerintah tentang mobil ramah lingkungan bisa jadi jalan keluar,” ungkap Tomoki Uchida, Presiden Direktur HPM, di sela-sela kunjungan ke pabrik Yorii, Saitama, Jepang, Senin (18/11).

Kemungkinan mengimpor dari Honda Malaysia pun masih dirasa berat, meski pajak impor tergolong lebih rendah ketimbang diimpor dari Jepang. Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, menjelaskan, masih ada pajak yang dibebankan pada Jazz hibrida, dan itu masih membuat harga jual tetap tinggi.

“Jika regulasi tersebut jadi dikeluarkan pemerintah, peluang masuknya Jazz Hybrid ke Indonesia makin besar,” tutup Jonfis. (h/kcm)

BUKITTINGGI HALUAN — Perkembangan sebuah usaha tentunya sangat diharapkan oleh pemilik usaha sesuai dengan perjalanan naik turunnya usaha yang telah dilaluinya. Peningkatan penjualan dan jumlah barang yang tersedia di toko merupakan salah satu tolak ukur berkembangnya sebuah usaha.

Dengan demikian usaha tersebut bisa dikatakan berkembang dan pemilik usaha bisa mengembangkan usahanya yang lebih luas lagi atau dengan cara membuka usaha baru yang lebih menjanjikan.

Maka kesempatan itu lah yang dimanfaatkan oleh pemilik Indomal dengan mencoba keberuntungan ke dunia kuliner, dengan melihat peluang yang ada, usaha kuliner kawa daun khususnya masih terbuka luas peluangnya.

“Kesempatan ini yang saya manfaatkan dengan membuka usaha kawa daun Indomal beberapa hari yang lalu, namanya sama dengan usaha yang sudah ada, dan ini juga sebagai wadah bagi 50 orang karyawan saya untuk berkumpul-kumpul,” kata Yusri Rustam Pimpinan Indomal saat ditemui Haluan di tokonya, kemarin.

Dijelaskan Yusri bahwa kawa daun ini adalah minuman tradisional masyarakat Minangkabau yang sudah ada sejak zaman penjajahan dulu, harus dilestarikan, dan sekarang ini menjadi tren pada semua kalangan yang sedang

berkumpul dengan keluarga, sahabat dan relasi sambil minum kawa daun dan ditambah dengan makanan ringan.

“Kawa daun yang kita buka sekarang ini sangat berbeda dengan kawa daun yang sudah ada di Kota Bukittinggi ini, kita memadukan konsep tradisional dan modern yaitu kita menyajikan minuman dan makanan tradisional dan yang lebih specifik ditempat kita adalah Kawa Talua dan Kawa Jahe disamping makanan yang lain,”ungkap Yusri pengusaha karpet terbesar di Bukittinggi.

Pondok Kawa daun Indomal ini dapat menampung 500 orang, bisa dipakai untuk pesta ulang tahun, untuk metting dan acara-acara keluarga lainnya. Disamping itu konsep bangunan dibuat terbuka agar sirkulasi udara tidak terhalang dan bahan bangunan terbuat dari bambu dan disetiap dinding terpajang bermacammacam lukisan sehingga membuat mata terpesona melihatnya. Ditambah lagi dengan hamparan karpet di setiap lantainya, para pengunjung boleh memilih tempat duduk lesehan atau duduk pada kursi-kursi rotan yang bagus tersebar disetiap ruangan, dan yang jelas tempat ini bersih, nyaman dan indah.

Dikatakan Yusri bahwa kawa daun itu adalah daun kopi yang telah dikeringkan,

INDOMAL — Terlihat Pondok Kawa Daun Indomal beberapa hari yang lalu dibuka, beralamat di Jalan Raya Taluak – Jambu Air Bukittinggi. YUSRIL

daun kopi yang sudah kering itu dimasukkan ke dalam wadah dan kemudian wadah tersebut disiram air mendidih dan disaring lalu dipindahkan ke dalam tempurung dan siap untuk dihidangkan. Kawa daun bagi pengunjung yang baru pertama meminumnya

akan terasa berbeda dan aneh di lidah. Namun setalah terbiasa akan terasa nikmatnya.

Disamping itu kawa daun juga mempunyai khasiat menurunkan tekanan darah tinggi bagi pendetita hipertensi,

>> Editor : Atviarni

menghangatkan badan dan melancarkan saluran pernafasan dan menambah stamina.

Bagi masyarakat yang ingin menikmati nikmatnya kawa daun Indomal dapat datang saja ke Pondok Kawa Daun Indomal Jalan Raya Taluak – Jambu Air Bukittinggi (h/yusril)

>> Penata Halaman : Rahmi

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

Argentina Atasi Bosnia Dua gol Sergio Aguero menjadi kunci kemenangan dalam hasil pertandingan Argentina vs Bosnia yang berakhir dengan skor 2-0.

Laga persahabatan internasional ini menjadi pertandingan pamungkas kedua tim tahun ini sebelum Piala Dunia 2014.

Bermain di Busch Stadium – St. Louis, Missouri pada Selasa, 19 November 2013, Bosnia layaknya tampil di kandang sendiri. Pasalnya, puluhan ribu imigran Bosnia memang tinggal di wilayah tersebut. Mengandalkan duo

Edin Dzeko-Vedad Ibisevic, tim yang untuk pertama kali lolos ke Piala Dunia tersebut, memberikan perlawanan alot kepada Argentina.

Minus Lionel Messi yang cedera, pelatih Alejandro Sabella mencoba skema 5-3-

2, formasi yang sebenarnya di luar pakem standard Argentina. Hasilnya, mereka seperti sedang mengadakan obral kebobolan. Setelah Asmir Begovic membendung aksi Sergio Aguero (’7), duo IbisevicDzeko menguji Sergio Romero.

Tak mau dipermalukan lebih jauh, Argentina kemudian mulai memegang kendali permainan. Dengan keberadaan Angel Di Maria dan Maxi Rodriguez di kedua sisi sayap, mereka menekan Bosnia. Lalu, terciptalah gol di menit 40.

Kerjasama dari kaki ke kaki Albiceleste, berakhir dengan umpan tandukan Maxi Rodriguez kepada Rodrigo Palacio. Begovic menghalau aksi penyerang Internazionale itu, tapi dari kekosongan, hadirlah Sergio Aguero yang melesakkan bola ke gawang Bosnia. 1-0!

Unggul 1-0 hingga turun minum, Argentina terus mengendalikan permainan.

Bola-bola cepat yang digulirkan menyulitkan Bosnia. 10 menit setelah jeda, tembakan Maxi Rodriguez harus berhadapan

dengan aksi gemilang Begovic.

Tapi, akhirnya mereka berhasil meraih gol kedua.

Aguero sempat dibuat kesal oleh Emir Spahic kala bek Bosnia itu menghalangi penetrasinya di sisi kiri kotak penalti lawan.

Terjatuh, ia menendang Spahic dan menerima hadiah kartu kuning. Seperti terbakar emosi, menit 66, menerima umpan panjang Maxi Rodriguez, penyerang Manchester City mengirim tembakan voli yang menjebol gawang Begovic.

Albiceleste masih mencari gol ketiga dengan kehadiran Erik Lamela. Bosnia yang mendapatkan dukungan sekian orang, tak bisa berbuat banyak di St. Louis.

Skor akhir 2-0, dan Alejandro Sabella bisa melihat timnya mulai mengalami perbaikan di lini depan meski tanpa Lionel Messi.(h/net)

EDIN DZEKO

LAGA PERSAHABATAN

17

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

18

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

SYAMSUL ARIF BERIKAN SINYAL POSITIF KE SP Perkemi Incar Pra PON PADANG, HALUAN — Pengprov Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Sumatera Barat mengajukan diri kepada Pengurus Besar Perkemi untuk menjadi tuan rumah penyelenggara babak kualifikasi untuk PON 2016.

"Berdasarkan hasil rapat dengan seluruh Pengprov Perkemi, kita sepakat untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Pra PON, dan secara lisan hal ini sudah mendapat dukungan dari Pengurus Besar," kata Sekretaris Umum Perkemi Sumbar Indra Jaya kepada bolalagi.com di Padang, Selasa.

Dijelaskannya, dalam pengajuan sebagai tuan rumah kejurnas tersebut, Perkemi Sumbar sudah mendapat dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar.

Dijadwalkan, babak kualifikasi tersebut akan dilaksanakan pada Mei 2015, namun untuk tempat pelaksanaan sejauh ini Perkemi sudah menyiapkan dua tempat yakni Sport Hall Gor Agus Salim dan Gor UNP Padang.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Perkemi Sumbar, Sunadi, menambahkan, pengajuan tersebut juga berdasarkan pengalaman Sumbar menjadi tuan rumah Kejurnas pada 1990, selain itu organisasi yang solid dan ditunjang dengan prestasi atlet Sumbar yang kuat dimata nasional. (h/mat)

Ezze Datang, Tibo Out !

PADANG, HALUAN — Manajemen Semen Padang FC bergerak cepat untuk mengisi slot pemain untuk berlaga di kompetisi unifikasi musim depan.

KONTRAK — Ezzequeil Gonzalez menunjukkan kostumnya untuk Semen Padang FC, didampingi tiga petinggi manajemen Kabau Sirah, Asdian (manajer), Toto Sudibyo (Komut) dan Erizal Anwar (Dirut). Foto ini diambil setelah mantan pemain Persiba itu menandatangani kontrak. MO SP

27 Klub Ikuti Turnamen Butangkis Walikota Cup 2013 S A W A H L U N T O , HALUAN — Sedikitnya 27 klub bulutangkis Kota Sawahlunto, bertarung dalam iven turnamen Bulutangkis Walikota Cup Sawahlunto 2013. Pemerintah ‘Kota Arang’ berharap, kejuaraan tidak hanya didominasi kaum tua.

Iven turnamen yang digelar PB. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sawahlunto tersebut, dipusatkan di Hall Kecamatan Barangin, dan dibuka langsung Walikota Sawahlunto,

Ali Yusuf, Senin (18/11) malam. Ali Yusuf yang membuka pertandingan dengan langsung mengikuti partai eksibisi itu mengatakan, pemerintah akan memberikan dukungan terhadap semua cabang olahraga.

“Silahkan semua klub dan persatuan bulutangkis, secara bergilir menggelar iven kejuaraan. Pemerintah akan memberikan dukungan dana Rp5 juta untuk setiap kejuaraan,” ujar Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, di

hadapan para peserta.

Ali Yusuf mengharapkan, peserta kompetisi tidak hanya didominasi generasi yang telah berumur di atas 35 tahun. Namun, juga melibatkan generasi muda, cikal bakal atlet Sawahlunto masa depan.

Penghobi olahraga sepakbola dan tenis lapangan tersebut mengatakan, setiap klub dan persatuan bulutangkis hendaknya juga harus melakukan pembinaan terhadap generasi muda, bibit atlet yang akan

mewakili Sawahlunto di berbagai kompetisi.

Atlet-atlet yang akan mewakili Sawahlunto dalam iven manapun, harus benarbenar asli Sawahlunto, yang ditunjukan dengan kartu identitas dan kartu keluarga dari atlet yang bersangkutan.

Dalam partai eksibisi, Ali Yusuf berpasangan dengan Kasat Inter Polresta Sawahlunto Zamzami, melawan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Marwan yang berpasangan dengan Ketua PBSI ‘Kota

Arang’ Susilo Hadi.

Turnamen Bulutangkis Walikota Cup Sawahlunto, diikuti PB. PLN, PB Salak, Kemenag, Lunto, PTBA, Dinas Pendidikan, PB. Tangkas, PLTU, PB. Kolok, Polres Sawahlunto, BPD, PB Raya, PB Raya, RSUD, Silungkang, Koperasi PTBA, Talawi, serta Badan Lingkungan Hidup. Pelaksanaan turnamen Walikota Cup Sawahlunto, berlangsung selama sepekan dari 18 hingga 25 November 2013.(h/dil)

Striker asing, Ezzequeil Gonzalez yang baru datang dari Thailand, langsung diikat kontrak melalui naskah pra kotrak di kantor PT Kabau Sirah. Incaran lainnya, Syamsul Arif, bahkan sudah berkomunikasi dengan CEO Semen Padang, Erizal Anwar.

“Begitu datang ke Padang, Ezze — sapaan akrab Ezzequeil Gonzalez — langsung sign contract di hadapan manajemen, seperti Pak Komut (Toto Sudibyo) dan manajer (Asdian), dan saya sendiri,”kata Erizal saat dihubungi Haluan via HP-nya.

Usai menandatangan kontrak, pemain asal Argentina (bukan Brasil, seperti pemberitaan sebelumnya, red) langsung diperkenalkan pada pelatih Jafri Sastra.

Setelah itu, Ezze diboyong ke mess, lengkap dengan isi rumahnya.

“Besok (pagi ini,red) dia akan langsung menjalani latihan bersama pemain lain yang sudah bergabung lebih dahulu. Setelah itu, dia minta izin untuk kembali ke Yogya, memboyong istrinya yang tengah hamil, ke Padang,”jelas Media Officer Semen Padang FC, Ronny J Suhatril yang menjemput Ezze ke Bandara, kemarin.

Dijelaskan Ronny, mantan pemain Persiba Bantul itu baru saja tampil memperkuat Pro Duta, Medan yang berujitanding dengan Buriram United di Thailand, awal pekan ini. Begitu sampai di Medan, Ezze langsung ke Padang. Sekitar

>> Editor : Rakhamtul Akbar

pukul 14.15 WIB, ia sampai ke Padang dan langsung diboyong ke mess tim di komplek PT Semen Padang.

Buruan Semen Padang lainnya di sektor depan, yakni Syamsu Arif sudah memberikan sinyal positif untuk manajemen. Menurut Erizal, pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan mantan pemain Persela Lamongan itu, pada Selasa (19/11) sekitar pukul 12.00 WIB. “Saya sendiri sudah mengontak Syamsul Arif dan yang bersangkutan akan lebih serius untuk berbicara dengan manajemen setelah memperkuat Timnas melawan Irak, nanti malam (tadi malam,red),”kata Erizal lagi.

Didesak apa sinyal positif dari jebolan Diklat Persibo Bojonegoro, Erizal mengaku sinyal positif itu justru disampaikan langsung Syamsul Arif kepada rekannya, Novan Satyo Sasongko. “Dia ingin main ke Padang pak,” kata Erizal menirukan apa yang disampaikan Novan tentang Syamsul kepadanya.

Di sisi lain, striker Timnas lainnya, asal Papua, Titus Bonai, dipastikan tak menjadi bagian dari Semen Padang FC, menyusul tak adanya komunikasi lanjutan setelah ia berkomunikasi dengan Komisaris Utama Kabau Sirah. “Saya yakin dia memilih untuk tidak bertahan di Padang. Apalagi, mess yang selama ini ia tempati, sudah ditinggal. Istri Tibo pada Minggu lalu sudah berkemas mengosongkan rumah,”sebut Erizal. (h/mat)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

S

eiring adanya surat masuk ke DPRD Pasaman Barat tentang usulan pemberhentian Bupati Pasaman Barat yang dilayangkan 8 orang yang mengatasnamakan tokoh masyarakat Pasaman Barat, akhirnya ditolak DPRD Pasbar untuk ditindak lanjuti.

Setelah usulan mereka itu dibawa pihak DPRD ke Gubernur Sumbar dan Mendagri.

Delapan orang yang mengatasnamakan tokoh masyarakat Pasbar itu adalah: 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Drs. Zamri, mantan Pj. Bupati Pasbar Syahrul Ramadhan Tanjung, anggota DPRD Sumbar Hendri Eka Putra, mantan Daulaik Parik Batu Helju, LSM Wampel Maizal Chan, mantan Kades Safnil S Pd Jasman Oyong Katik Fahrezi, mahasiswa

Hasil konsultasi tersebut, baik Gubernur Sumbar maupun Kemendagri sama-sama memberikan petunjuk kepada DPRD Pasbar bahwa usulan surat itu harus ditolak DPRD Pasbar. Karena tidak sesuai peraturan dan tidak semudah itu memparipurnakan pemberhentian Bupati Pasbar.

Atas hal itu juga, hasil konsultasi tersebut telah diedarkan DPRD Pasbar kepada masyarakat Pasaman Barat. Adapun isi petunjuk konsultasi itu sebagaimana yang tertera dalam gambar, yang merupakan gambar surat asli yang ditanda tangani oleh Ketua DPRD Pasbar, Yulianto, SH.

19

Ribuan Rakyat Pasbar Demo Mengutuk Penghujat Bupati PASBAR, HALUAN — Sudah gerah, sudah pula habis sabar masyarakat Pasaman Barat melihat pemimpinnya terus dihujat, dituduh yang bukanbukan oleh beberapa orang yang sakit hati terhadap pemerintahan Pasbar saat ini.

Giliran ribuan rakyat Pasbar pendukung pemerintah pula menggelar unjukrasa ke kantor bupati dan kantor DPRD Pasbar dalam sepekan ini. Mereka mengatakan, sudah habis sabar, melihat segelintir orangorang yang sakit hati dan punya kepentingan pribadi mengusik kedamaian di Pasbar. Menghembus isu

yang bukan-bukan terhadap pemerintahan sekarang.

Padahal semuanya hanyalah rekayasa mereka saja, tidak ada yang benar. Yang kecil dibesar-besarkan, apalagi berusaha pula mencari boncengan kepada puluhan mahasiswa yang tergoda untuk melakukan aksi demo ke beberapa kantor.

Makanya, terketuk pula hati masyarakat Pasbar yang cinta pemimpinnya itu untuk melakukan aksi demo. Demo mengutuk, mereka yang selama ini t e l a h m e n g h i n a p e m erintah. Demo itu tampaknya, sebagai ungkapan murka rakyat kepada mereka yang suka jahil di Pasbar ini.

Setiap aksinya, mereka mengatakan sangat mengutuk oknum-oknum yang disinyalir suka mengganggu ketenteraman dan kedamaian di kabupaten setempat. Apalagi sempat menghasut masyarakat untuk tidak mendukung kebijakan pemerintah daerahnya.

Menurut mereka, sikap yang diperlihatkan oknumoknum itu tidaklah berorientasi pada pembangunan daerah. Tapi terkesan merongrong pembangunan, karena pembangunan akan mudah dilakukan dengan kebersamaan serta saling menghormati dan menghargai.

Bukan saling tuding serta saling memburuk-burukkan.

“Mahasiswa itu juga tidak mencerminkan seorang intelek dengan mendengar isu yang dihembuskan satu orang sudah percaya pula.

Ikut pula demo menentang pemerintah. Padahal mereka tidak tahu persoalannya.

Hanya tertipu bujuk rayu, beberapa orang yang punya kepentingan pribadi di balik aksi itu,” kata Dedi, salah seoarang warga Pasbar.

Sangat naif dan tutup mata, katanya, mereka yang selama ini menghujat pemerintah, Bupati Pasbar. Dan amat jelas, sakit hati mereka >> Editor : Dodi Nurja

karena tujuan pribadi yang tidak tercapai. Akhirnya, ingin balas dendam dengan cara menebar isu dan menghujat. Padahal, rakyat menilai, baru kali ini pemimpin Pasbar yang benar-benar memperhatikan rakyatnya.

Pembangunan dimanamana. Seluruh nagari, jorong dibangun tanpa tebang pilih.

Semua mendapat pembangunan yang adil dan merata sesuai aspirasi masyarakat untuk peningkatakan pembangunan.

“Makanya, kita sebagai rakyat sangat terusik melihat pemimpin kami, bupati kami, dituduh yang bukanbukan. Padahal tuduhan itu hanyalah palsu belaka.

Benar ada kasus hukum, tapi itukan tidak ada apaapanya. Tidak ada unsur pidananya. Hanya kesalahan administratif. Apakah wajar, bupati yang hanya seorang manusia juga tidak boleh salah sedikitpun? Kendatipun itu hanya masalah administrasi, yang juga belum tentu itu dilakukannya.

Saya rasa itu terlalu naif dan terlalu sok bersih pula mereka yang menghujat itu,” ungkap Dedi dengan nada kesal.

Toh, kalau niat melakukan aksi benar-benar didasari dengan jiwa yang ikhlas, demi pembangunan, mungkin saja hasilnya akan membangun. Tapi kalau sesuatu gerakan ditengarai didasari perasaan benci, buruk sangka, berawal dari hasutan, dan perbuatan tercela lainnya, dipastikan gerakan yang dilakukan akan menghasilkan kemudaratan. (h/dka) >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

20

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

Pessel Harus Kerja Keras Agar Tak Tertinggal PAINAN, HALUAN — Pesisir Selatan berada di rangking ke58 dari 182 kabupaten tertinggal di Indonesia. Pessel perlu bekerja keras untuk mencapai rangking lebih baik agar dapat keluar dari ketertinggalan. Hal itu dikatakan Bupati Pessel Nasrul Abit barubaru ini di Painan.

Pembangunan Surau Jami’atul Jannah Dimulai PAINAN, HALUAN — Gubernur Sumbar H Irwan Prayitno melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan surau pondok Alquran dakwah dan sosial Jami’atul Jannah di simpang Balai Akad Nagari Kapuh Kecamatan Koto XI Tarusan Pessel, Minggu (17/11).

Surau merupakan sarana pendidikan agama bagi masyarakat, terlaksananya pembangunan sarana pendidikan tersebut merupakan keinginan masyarakat perantau dan masyarakat daerah.

Kehadiran surau juga akan dapat mencetak anak didik yang berkualitas yang bisa membaca, menulis ayat Alquran dengan baik.

Meskipun sudah lama direncanakan pembangunannya, akhirnya keinginan masyarakat terwujud.

Usai meresmikan pembangunan sarana ibadah tersebut Gubernur H Irwan Prayitno didampingi oleh bupati yang diwakili Camat Tarusan Hadi Susilo secara langsung bertatap muka dengan jemaah masjid Kapuh.

Pada hari yang sama gubernur juga mengukuhkan organisasi Forum Kegiatan Belajar dan Mengajar (FKBM) Balansta dan Forum Komunikasi Banda Sapuluh Pessel. Pihaknya mengharapkan kepada pengurus untuk dapat menjalankan amanah dengan baik.

Dengan adanya pengurus yang terdiri dari berbagai kalangan tersebut sangat berpotensi untuk membangun daerah, apalagi sebagai pusat pendidikan non formal dalam memajukan masyarakat di daerah ini, pendidikan tidak cukup secara formal saja, namun dibutuhkan juga pendidikan informal, yaitu peran orangtua di rumah dalam membina anak.

Masyarakat di Kabupaten Pessel masih banyak yang buta aksara, maka diharapkan peran FKBM sangat besar dalam memberikan pembelajaran kepada masyarakat, kemudian juga mendorong masyarakat putus sekolah bisa mengikuti seleksi paket A, B, C, tidak saja untuk masyarakat umum namun bagi caleg yang tidak tamat SMA bisa juga difasilitasi oleh FKBM. Organisasi ini diharapkan akan berjalan sukses di masa mendatang. (h/mjn)

BANTUAN — Nasrul Abit saat menyerahkan bantuan berasal dari BAZDA Pessel pekan lalu.

BAZ Kucurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran PAINAN, HALUAN — Badan Amil Zakat (BAZ) terus menggelontorkan bantuan kepada masyarakat miskin.

Bantuan umumnya diperuntukkan bagi perbaikan rumah, beasiswa, modal kerja dan pengobatan.

Terkait dengan itu, Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit pekan lalu kembali menyerahkan bantuan uang kepada korban kebakaran Tarusan bagi empat kepala keluarga. Penerima kali ini Jamalus 56, Nazarudin 54, H ayub 73 dan Martawijaya 48 korban kebakaran.

Korban rusak berat mendapat bantuan masing-masing Rp 15 juta, sementara yang rumahnya rusak ringan dibantu Rp 5 juta.

Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dana yang disalurkan tersebut menurut bupati akan diberikan secara bertahap sesuai dengan mekanisme penyaluran bantuan yang bersumber dari dana BAZ.

“Saya atas nama pemerintah daerah turut prihatin atas musibah yang menimpa warga, semoga bantuan yang disalurkan ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal,” ujar bupati, saat penyerahan bantuan perbaikan rumah korban kebakaran.

Bupati mengungkapkan, kondisi daerah yang memanjang menjadi kendala bagi petugas untuk dapat segera menangani peristiwa kebakaran. Untuk menyiasatinya pemkab sudah mendirikan Pos Pemadam Kebakaran di Balai Selasa.

“Ke depan kita akan upayakan penambahan armada, karena jangkauan efektif mobil pemadam kebakaran itu hanya pada radius 15 km,” ujar bupati.

Martawijaya salah seorang korban kebakaran yang menerima bantuan mengaku berterimakasih atas atensi Pemkab Pessel. Menurut Marta, yang juga salah seorang anggota DPRD Pessel dari fraksi

Golkar, musibah yang terjadi menyebabkan 4 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal termasuk dirinya. Kerugian total ditaksir Rp 1,2 miliar.

“Bantuan dan kepedulian pihak pemerintah daerah sungguh membuat kami merasa terobati,” ungkap Marta, kepada Bupati Nasrul Abit yang didampingi Asisten Ekobang dan Kesra Herman Budiarto yang juga ketua BAZ Kabupaten.

Sementara, Ketua BAZ Kabupaten Pesisir Selatan Herman Budiarto mengungkapkan, BAZ kabupaten setiap bulan dapat membantu sekitar 15 unit rumah.

Di samping kegiatan bedah rumah tidak layak huni dana BAZ juga disalurkan untuk para korban kebakaran.

“Komitmen BAZ untuk membantu warga kurang mampu terus dilakukan termasuk untuk korban kebakaran dan musibah lainnya,” katanya. (h/har)

Produk Hukum Daerah Ditata dalam Bentuk Digital

GUBERNUR Sumbar H Irwan Prayino melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Surau Jami’atul Jannah Nagari Kapuh Tarusan. M JONI

PAINAN, HALUAN — Produk hukum daerah yang terbit perlu disimpan dalam media digital selain menggunakan file biasa. Dengan upaya itu, untuk mencari kembali file lama, lebih praktis dan nyaman.

Kabag Hukum Setdakab Pessel Sabrul Bayang menyebutkan, jika dirunut sepuluh tahun terakhir maka jumlah produk hukum daerah yang mencapai ribuan itu dipastikan sudah tidak utuh lagi, karena itu perlu dilakukan penataan ulang.

“Ke depan akan ditata ulang dan media penyimpanan digital akan lebih praktis,” ujar Sabrul Bayang, Kepala Bagian Hukum Setdakab Pessel.

Dalam rentang tiga tahun terakhir ini saja, sejumlah produk hukum daerah lahir. Produk hukum daerah yang diterbitkan itu, menurutnya, terdiri dari Peraturan daerah (perda),

Peraturan bupati (Perbub) dan Surat Keputusan (SK).

“Bersandar pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan, salah satunya disebutkan tentang Produk Hukum Daerah, dan lebih spesifik disebutkan Peraturan Daerah,” tukuknya.

Sebagai gambaran saja, Pada tahun 2010, di Kabupaten Pesisir Selatan terbit 17 Perda, 40 buah Perbub dan 517 SK, sementara itu, pada tahun 2011 terjadi lonjakan signifikan terkait terbitnya 125 Perda, 164 Perbub dan 473 SK. Selanjutnya pada tahun ini, sementara hingga September 2012, telah terbit 13 buah Perda, 28 buah Perbub dan 341 buah Surat Keputusan.

Terkait dengan jumlah produk hukum daerah yang terbit dalam

rentang 3 tahun terakhir, Sabrul Bayang menyebutkan, Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Surat Keputusan tersebut akan dikompilasi dan menjadi data base hingga praktis dan mudah dicari.

Selama ini diakui, produk hukum daerah yang sudah diterbitkan tersebar di berbagai instansi dan besar kemungkinan produk hukum daerah tersebut tidak terkodifikasi dengan baik, maka ke depan akan dilakukan penataan arsip produk hukum daerah.

Bahkan menurut Sabay, beberapa produk hukum daerah terutama yang berumur 5 tahun ke atas mulai sulit ditemukan. Kalaupun ada, fisiknya sudah lusuh dan kusam. Untuk mengantisipasi agar produk hukum daerah ini terjaga, maka akan diupayakan menata kembali dalam bentuk digital.(h/har)

Target Pesisir Selatan untuk keluar dari daerah tertinggal semakin dekat (tahun 2015-red). Menghadapi itu, sejumlah capaian telah diraih daerah ini.

“Misalnya, turunnya angka kemiskinan, berkurangnya kampung tertinggal dan terisolasi. Pesisir Selatan harus tancap gas dalam menyelesaikan beberapa persoalan dasar lainnya,” kata Wakil Bupati Pessel Editiawarman di Painan.

Menurutnya, permasalahan dasar yang perlu segera diselesaikan adalah infrastruktur jalan yang masih terbatas, terutama yang berhubungan dengan daerah luar. Pertumbuhan jalan kabupaten memang meningkat tajam, tetapi akses keluar Pessel mutlak harus dibenahi.

Ditambahkannya, terkait kucuran dana Rp 600 miliar untuk pembangunan jalan lintas barat 2013 ini, juga berkaitan erat dengan upaya keluarnya Pessel dari kategori tertinggal.

“Pemerintah pusat hanya menyediakan anggaran untuk pembangunan jalan dan pembebasan lahan sepenuhnya diserahkan ke daerah. PU minta garansi soal pembebasan tanah, karena untuk Sumbar, pembebasan lahan sering menjadi kendala. Namun, saya memberi jaminan kepada pihak kementerian PU. Soal pembebasan lahan itu, tanggungjawab saya,” jelasnya.

Pihak Kementerian PU tidak mudah percaya begitu saja, bahkan mereka, terang bupati, ingin cek langsung ke lokasi-lokasi dan mengambil sampel terkait pembebasan lahan ini.

Setelah berkoordinasi, barulah pihak Kementerian PU yakin bahwa jalur jalan negara lintas barat sepanjang 240 KM yang akan diperlebar itu, tidak terkedala pembebasan lahan. “Pihak kementerian menyaksikan langsung, bagaimana saya berdialog dengan masyarakat, dan insya Allah, pola pendekatan kita yang persuasif diterima masyarakat dan ini tentu menjadi harapan kita, agar para tokoh dan perantau juga memberikan kontribusi bagi pembangunan Pessel ke depan,” tukuknya. (h/har)

Warga Diminta Jaga Kebersihan Pantai PAINAN, HALUAN — Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pessel Edwil mengimbau warga Pantai Carocok untuk menjaga kebersihan pantai. Pantai yang bersih selain bermanfaat bagi keseimbangan ekosistem pantai, juga akan berdampak pada pariwisata.

“Sebagai daerah yang memiliki objek wisata pantai maka kebersihan pantai dan laut menjadi prasyarat bagi pariwisata untuk maju,” katanya.

Daerah ini, ujarnya, kini tengah menggalakkan gerakan pantai bersih yang telah dicanangkan pekan lalu di Pantai Carocok.

“Kita berharap gerakan ini tidak hanya diikuti oleh SKPD dan seluruh staf pemda Pessel tetapi menjalar ke seluruh komponen masyarakat pantai, terutama Pantai Carocok dan sekitarnya,” katanya.

“Pantai Carocok salah satu potensi wisata Pessel, oleh karena itu saya berharap masyarakat juga bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan pantai, termasuk jangan ada lagi yang membuang kotoran ke pantai,” sambung bupati.

Gerakan bersih pantai dan laut dimotori oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan bekerjasama dengan DKP Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan yang diikuti segenap dinas, badan, instansi dan kantor serta lembaga vertikal di Kabupaten Pesisir Selatan itu, juga dilakukan penanaman perdana cemara pantai.

Edwil mengungkapkan, kegiatan bersih-bersih ini merupakan bagian dari kegiatan rutin dinas, guna menumbuhkan kesadaran warga pinggir pantai untuk budaya hidup bersih. (h/har)

Jagung Adalah Produksi Utama Setelah Padi di Pessel Laporan: Haridman Kambang LAHAN pertanian di Pesisir Selatan masih banyak yang belum terairi. Rata-rata adalah tadah hujan, namun sebagian dampak dari rusaknya irigasi akibat banjir.

Untuk menyiasati agar produktivitas petani tidak menurun, maka pemerintah menganjurkan petani menanam lahan yang belum terairi tersebut. Petani diharapkan pintar membaca perubahan cuaca.

Lahan yang tidak terairi di musim kemarau diperkirakan mencapai 18 ribu hektare. Maka salah satu

tanaman yang patut dikembangkan adalah jagung.

Produksi jagung di Pesisir Selatan pada semester pertama tahun 2012 sebesar 37,5 ribu ton.

Daerah ini berkeyakinan target produksi 75 ribu ton pada akhir tahun 2012 bisa tercapai dengan mengoptimalkan 10 ribu areal tanam.

Untuk upaya mencapai target itu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan dan Perkebunan (Dispertahornakbun) Kabupaten Pesisir Selatan menghimbau masya-

rakat petani untuk terus mengolah lahan tidur agar tetap menjadi produktif.

Lahan tidur yang terjadi akibat kekeringan pada lahan sawah tadah hujan bisa dimanfaatkan untuk tanaman jagung.

Kepala Dinas Dispertahornakbun Afrizon Nazar menyebutkan, jagung bisa menjadi alternatif pada lahan tidur terutama bekas sawah tadah hujan yang sudah mengalami kekeringan.

Jagung saat ini memiliki pangsa pasar yang jelas dan kestabilan harga cukup terjamin. Ini dikarenakan tingkat permintaan jagung pipilan yang masih cukup tinggi.

Dikatakannya, jagung pipilan terutama sekali dibutuhkan untuk bahan makanan dan untuk pakan ternak dan hingga kini tingkat permintaan pasar masih cukup tinggi,” lanjutnya.

“Komoditi jagung merupakan salah satu produk tanaman pangan unggulan di Kabupaten Pesisir Selatan setelah padi. Banyaknya lahan tidur yang ditinggal masyarakat petani saat ini akibat kekeringan dan ketiadaan biaya pengolahan cukup menghambat produktivitas komoditi pertanian,” katanya.

Disebutkannya, jika kondisi ini terus dibiarkan akan mengancam produksi

pangan secara keseluruhan.

Ini tentu akan menjadi kontra produktif dengan upaya pemkab yang menargetkan peningkatan produksi pertanian setiap tahun.

“Sementara ini hingga tahu 2011 lalu, produksi jagung pipilan di Kabupaten Pesisir Selatan masih menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Diperkirakan tingkat produksi jagung pipilan tahun 2010 mencapai 70.556 ton, pada areal tanam seluas 10.256 hektar. Produksi ini naik dari tahun 2009 yang hanya sekitar 65 ribu ton dengan luas areal tanam 9.878 hektar,” pungkas Afrizon

Tanaman jagung. NET >> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman : Rahmi

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

21

DASRIZAL

Guru Adalah Pekerjaan Bergengsi ADA stereotip yang beredar di tengah masyarakat, bahwa guru adalah pekerjaan yang tidak bergengsi bila dibandingkan dengan pekerjaan di perusahaan besar atau intansi pemerintahan lainnya di perkotaan, karena gaji guru dianggap kecil. Menurut Wakil Ketua II STKIP PGRI Sumbar, Drs. Dasrizal, MP, pandangan seperti itu adalah pandangan yang salah. Baginya, guru adalah profesi yang bergengsi tinggi.

“Bergengsi atau tidaknya sebuah pekerjaan, tidak dilihat dari sisi finansialnya semata, namun dari segi perannya di tengah masyarakat. Guru adalah pekerjaan yang mulia.

Guru membuat orang dari tidak tahu menjadi tahu.

Apalagi guru SD yang tidak

hanya mengajar, namun juga menyentuh anak-anak dengan kasih sayang. Pengabdian guru langsung terasa ke masyarakat. Oleh karena itu, guru tidak boleh minder dengan profesi lain,” ujar Dasrizal saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/11).

Sudah menjadi rahasia umum di tengah masyarakat, bahwa banyak guru, terutama yang PNS, yang bekerja tidak maksimal karena jenuh, malas, sehingga bekerja asal-asalan.

Mereka berpikir bahwa kalau pun mereka bekerja rajin, gaji tidak akan bertambah.

Menurut Dasrizal, hal tersebut terjadi karena kebanyakan orang menjadi guru, bukan karena ingin menjadi guru.

Tapi karena ingin mendapatkan

kehidupan yang aman, karena setiap bulan sudah pasti akan menerima gaji, terutama bagi yang PNS. “Menjadi guru harusnya dijadikan pilihan hidup.

Mengabdi untuk mencerdaskan masyarakat. Seorang guru jangan bekerja apa adanya. Namun hendaknya memberikan nilai lebih.

Jadilah guru yang inovatif.

Yang membangkitkan gairah siswa untuk terus menggali ilmu, dan menimbulkan kepercayaan diri siswa bahwa ia adalah siswa yang memiliki kemampuan lebih dari siswa lain sehingga menjadi siswa yang kompetitif,” kata pria kelahiran Batu Sangkar tersebut.

Ia menambahkan, gaji guru

sekarang sudah tinggi karena mendapatkan tunjangan.

Terlebih lagi untuk guru yang sudah memiliki sertifikasi.

Menurutnya tidak ada lagi pandangan yang mengatakan bahwa guru adalah pekerjaan yang tidak bergengsi, baik dari sisi finansial, mau pun dari segi fungsi kepada masyarakat.

Dengan gaji yang relatif besar tersebut, tidak ada lagi alasan seorang guru untuk malas bekerja.

Dewasa ini, tidak semua guru yang berstatus PNS. Masih banyak guru honor yang bergaji kecil. Akibatnya, mereka tidak bekerja tidak maksimal.

Mengenai hal tersebut, Dasrizal mengatakan, dirinya dulu juga seorang guru honor, namun ia tetap melaksanakan kewa-

jiban sebagaimana mestinya.

“Saya menjadi guru honorer di 4 sekolah swasta. Namun, saya tidak mengeluh dengan persoalan gaji. Seperti yang saya katakan tadi, menjadi guru adalah pilihan. Pilihan mengabdi kepada masyarakat. Bila prinsip tersebut sudah dipegang oleh seorang guru, maka persoalan finansial akan menjadi urusan kedua. Walau pun begitu, pemerintah daerah hendaknya memperhatikan nasib guru honorer. Karena tidak dipungkiri bahwa urusan finansial adalah sesuatu yang penting,” ungkap Dasrizal. Atas kerja kerasnya belajar dan bekerja, ia kini menjadi Wakil Ketua II STKIP PGRI Sumbar dan Wakil Sekretaris PGRI Sumbar. (h/ mg-dib)

BCL Grogi Kolaborasi dengan Julio Iglesias

DIAN NITAMI

Nikmati Peran Sebagai Ibu SEJAK hamil anak pertama sampai saat ini, aktris Dian Nitami memutuskan untuk berhenti dari dunia entertaiment dan lebih fokus untuk mengurus keluarganya. Dian mengaku masih terus menikmati perannya sebagai ibu empat anak yang terus tumbuh dan berkembang.

Ia pun tak menyesal dengan keputusannya itu, beruntung Dian memiliki suami seperti Anjasmara yang walaupun sibuk di dunia hiburan tanah air namun masih tetap menyempatkan waktu bersama anak-anaknya, "Yang sibuk Anjas, saya sekarang sibuk sama anakanak. Sejak hamil sampai sekarang saya nggak pernah ada di panggung mana pun, saya sudah memutuskan saya menjadi ibu dari anak-anak, saya tidak pernah menyesal seperti sangat menikmati, meski ada kegiatan prioritas tetap di bawah keluarga," ungkapnya saat dijumpai di kawaswan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Dian pun mengaku sempat menolak tawaran main sinetron saat dirinya sedang menikmati menjadi seorang ibu.

"Yang jelas karena lebih banyak saya, karena Anjas syuting, nggak ada jamnya, tidak ada batasan waktu.

Otomatis paling banyak waktu ada di saya, tapi kalau dia punya waktu dia sangat menikmati waktu dengan anakanak," lanjutnya.

Dian pun mengaku mengalami pengalaman tersendiri menghadapi anakanaknya yang beranjak remaja. Perbedaan generasi membuat wanita 42 tahun itu mulai belajar kembali mengenai perkembangan zaman agar bisa mengikuti anakanaknya.

"Kita sama orangtua kita pasti pernah ahhh kuno. PR kita adalah ikut perkembangan modernisasi biar kita nggak dianggap kuno. Ucapan orangtua kan harus. Kalau sekarang nggak bisa.

Bagaimana kita jadi teman bicara untuk mereka, bukan mereka takut. Tapi mereka nyaman," tuturnya. (h/inl)

BERKOLABORASI dengan penyanyi legendaris sekelas Julio Iglesias tak pernah terbayang dalam benak BCL. Namun kali ini ia punya tantangan tampil duet dalam konser.

Bunga Citra Lestari (BCL) dipercaya untuk tampil kolaborasi dengan dengan penyanyi berkebangsaan Spanyol yang sudah menginjak usia 70 tahun dalam konser ‘Julio Iglesias World Tour’ di JHCC, Senayan, Jakarta, 3 Desember 2013.

“Awalnya kita kirim profile album, dari sekian penyanyi Indonesia ternyata aku yang terpilih.

Oh my God he is legend,” ungkap BCL girang saat jumpa pers di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (18/11).

Perempuan kelahiran Jakarta 22 Maret 1983 ini menuturkan, sejak kecil hingga akhirnya menjadi seorang penyanyi profesional seperti sekarang, dirinya tumbuh dengan lagu-lagu dari penyanyi yang telah menjual 300 juta keping

rekaman di seluruh dunia itu.

“Aku tumbuh dengan lagulagu dia, aku rasa sampai next generation masih tahu,” akunya.

Namun untuk membangun chemistry dengan penyanyi yang sudah meraih 2600 penghargaan platinum dan gold itu, ibu satu anak ini menilainya sebagai sebuah tantangan yang tak berani ia bayangkan.

“Aku sih sudah tahu Julio tapi Julio kan nggak kenal aku, banyaknya lewat dunia maya. Mudahmudahan seorang Julio bukan masalah membangun chemistry ya, justru aku yang masalah,” kata perempuan yang akrab disapa Unge itu.

Bunga Citra Lestari (BCL) grogi kolaborasi dengan penyanyi Spanyol, Julio Iglesias (70) dalam gelaran konser di JHCC, Senayan Jakarta Pusat, 3 Desember 2013.

“Sekarang saja sudah nervous banget, hal-hal ini yang terjadi, ini hal yang besar, dipilih berduet dengan penyanyi besar, ini besar banget, pokoknya yang paling oke deh,” ungkap BCL di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (18/ 11/2013).

Ibu satu anak ini berjanji akan memberikan penampilan spesial dalam kolaborasi tersebut.

Namun, Unge, begitu menyapanya masih merahasiakan lagu duetnya dengan pelantun When I Need You tersebut.

“Jangan dulu kali ya, kalau mau lihat datang saja ke konsernya, yang pasti dinyanyikan lagu hitsnya, kami masih dalam proses semuanya,” kata bintang film Habibie & Ainun ini tersenyum.

Konser Julio Iglesias with Spesial Guest Star James Ingram Live in Jakarta merupakan konser ketiga kalinya.

Pada 1996 ia pernah konser di Indonesia dan berduet dengan Vina Panduwinata.

Penampilan keduanya di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, pada 4 Desember 2011. (h/inl)

Pernah Pakai Silikon, Mpok Atiek Menyesal SALAH satu artis senior Indonesia, Mpok Atiek, ternyata pernah melakukan "permak wajah". Mpok Atiek yang dulunya merupakan seorang penyanyi mengaku sempat menyuntik silikon di bagian wajahnya.

Mpok Atiek pun sudah melakukan berbagai cara untuk melepaskan silikon yan telah menempel di wajahnya.

Mpok Atiek pun sudah menempuh berbagai operasi, namun hasilnya tidak sesuai dengan harapannya.

“Dulu pernah disuntk tahun 1990-an. Sampai sekarang berarti mpok udah 23 tahun pakai silikon. Jadi susah dibuangnya,” jelas Mpok Atiek.

Mpok Atiek meungkapkan bahwa dirinya sudah menempuh 16 kali operasi untuk membuang silikon yang masih menempel.

Akibat silikon, wajah perempuan yang dikenal latah inipun bengkak-bengkak.

“Ini sudah kadaluarsa 10 tahun, jadi maaf nih kalau udah bengkak-bengkak kaya banci,” ungkap Mpok Atiek.

Walaupun menyesal karena telah menggunakan silikon untuk wajahnya, Mpok Atiek masih bersyukur karena dia tak melakukan hal yang serupa pada payudaranya.

“Untungnya kalau yang itu enggak, soalnya kan udah tahu apa bahayanya,” pungkasnya. (h/prc)

Kabar Pernikahan Adly Fairus Dibantah Ibundanya MANTAN kekasih Shireen Sungkar, Adly Fairuz, sempat mendatangi sebuah butik untuk pembuatan jas.

Santer dikabarkan bahwa Adly akan menikahi kekasihnya, Dina Anjani di Bogor, Jawa Barat, tepat di hari pernikahan Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu.

Namun, kabar pernikahan itu langsung dibantah oleh ibunda Dina.

"Enggak ada acara (nikah). Cuma karena kemarin bikin jas, si Wong Hang yang salah paham," tutur ibunda Dina yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi, Minggu (17/11).

Menurut ibunda Dina, Adly membuat setelan jas lengkap dengan dasi, rompi, serta sepatunya itu untuk mengganti jas yang sudah lama.

Menurutnya, tubuh Adly bertambah gemuk sehingga butuh jas baru.

"Dia (Adly) bikin jas karena buat gantiin jas yang lama, buat tampil.

Sekarang kan badannya Adly agak gemuk, jadi banyak jasnya yang sudah tidak fit," terang ibunda Dina. (h/kpl)

Jadi Artis, Adik Olga Syahputra Sadar Butuh Belajar ADIK kandung komedian Olga Syahputra, Billy semakin tenar saat terjun di dunia hiburan tanah air.

Meski begitu, Billy sadar betul, wawasan dan pengetahuannya di dunia entertainmen sebagai pendatang baru belum mumpuni.

Karenanya, ia sangat merasakan perlunya belajar dengan para senior yang memang lebih dulu menekuni profesi sebagai komedian dan host.

Tidak hanya belajar dari sang kakak, Olga Syahputra, Billy pun belajar banyak dari teman-teman kakaknya tersebut.

"Billy masih butuh belajar banyak.

Belajar sama Olga, Raffi Ahmad dan semua temen-temannya Olga," ujarnya saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa, 19 November 2013.(h/vvn)

>> Editor : Devi Diani

>> Penata Halaman : Rahmi

22

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

PENCANANGAN HKG KB KESEHATAN DI SOLSEL

Jadikan KB Program Prioritas P

ENCANANGAN Hari Kesatuan Gerak Keluarga Berencana Kesehatan (HKG KB-Kes) berlangsung meriah di Kantor Kecamatan Sangir Balai Janggo, Selasa (19/11).

Hadir Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria, M. Eng., Wakil Bupati H. Abdul Rahman, SH, MH., Kapolres AKBP Nanang PW, Kajari E. Nurhidayat, Wakil Ketua DPRD Suhaimi, Ketua TP-PKK Ny. Suriati Muzni Zakaria, Kepala BPM Drs. Putra Nusa, M. Pd. MM., Kepala

Dinas Kesehatan H. Novirman, S.Km, MM., Kepala SKPD, Ketua TP-PKK Kecamatan se- Kabupaten Solsel.

Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria selaku Dewan Penyantun PKK Kabupaten mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran dan mitra kerja terkait yang tidak henti-hentinya membantu pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

“TP-PKK telah mencatat prestasi yang luar biasa Semenjak kemunculannya di awal 1980-an, pencapaian

PENGURUS TP-PKK Kabupaten dan kecamatan foto bersama ibu Bhayangkari Polres Solsel.

KETUA TP-PKK Kabupaten Solsel Ny. Suryati Muzni Zakaria penyerahan bantuan kepada kader berprestasi.

target kerja pemerintah dalam bidang pembangunan dan kesejahteraan tidak bisa dilepaskan dari peran aktif PKK dan para kadernya,” ujar H. Muzni Zakaria.

Misalnya saja kesuksesan pelaksanaan posyandu, keberhasilan keluarga berencana, pelestarian lingkungan hidup melalui penanaman sejuta pohon, pemberantasan nyamuk demam berdarah serta banyak lagi program PKK yang yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Tak bisa disangkal bahwa peran TP-PKK sangat dibutuhkan dalam pembangunan.

Menurut Bupati, pertumbuhan penduduk yang cukup pesat patut dirisaukan.

Untuk mengatasinya, perlu diambil langkah-langkah srategis dan nyata. Diantaranya, mengalokasikan sumber daya yang memadai.

Bila tidak demikian, maka pertumbuhan akan meningkat tajam dan berimplikasi negatif terhadap upaya dan kerja keras dalam meningkatkan standar mutu kesejahteraan masyarakat.

“Program keluarga berencana, bersama dengan pendidikan dan kesehatan serta pemberdayaan masya-

KETUA TP-PKK Kabupaten Solsel Ny. Suryati Muzni Zakaria memberikan contoh cara mencuci tangan yang benar dengan menggunakan sabun kepada pelajar sekolah dasar usai Pencanangan HKG PKK KB- Kes.

rakat adalah investasi jangka panjang. Hasilnya bisa dinikmati bila komitmen dan konsistensi dapat terlaksana sepanjang waktu,” terangnya.

Arah kebijakan pembangunan itu menciptakan keluarga kecil yang sehat dan berpendidikan. Untuk itu, pemerintah daerah bersama sektor terkait dapat menempatkan pembangunan keluarga berencana sebagai program yang prioritas.

Pada 2013, bidang keluarga berencana mendapat target dari BKKBN Propinsi Sumatera Barat sebanyak 6.757 orang akseptor. Dengan rincian IUD 162, PIL 1.808, MOP 11, MOW 15, Kondom 909, Suntik 3.105, dan Implant 842. Sedangkan yang terealisasi sebanyak 6.852 orang akseptor, atau 100,15 persen.

Khusus target HKGPKK KB- Kesehatan 2013, pelaksanaan kegiatan dari Oktober sampai Desember 2013 sebanyak 2.471 orang akseptor dengan pencapaian IUD 17, PIL 256, MOP nihil, MOW 1, Kondom 52, Suntik 755, dan Implant 46.

Pencapaian target selama Oktober, sebanyak 1.074 akseptor atau 43 persen dan

SEKRETARIS BPM, PPr, Kb Hj. Hernita Roza menyerahkan hadiah dalam acara lomba yang diadakan PKK Kabupaten

sebanyak 57 persen akan dilaksanakan pada November sampai Desember 2013.

Sedangkan pada Dinas Kesehatan, pencapaian program dari Januari sampai September 2013 seperti rumah tangga menggunakan air minum berkualitas 63,84 persen, rumah tangga menggunakan jamban sehat 59,38 persen, rumah sehat 58,69 persen, imunisasi lengkap 52,4 persen, ibu hamil (TT2+) 62,7 persen, kunjungan ibu hamil (K4) 58,7 persen, pertolongan oleh nakes 53,3 persen, pelayanan ibu nifas 51,4 persen, PMT ASI 100 persen, perawatan gizi buruk 100 persen, balita ditimbang berat badannya 77,5 persen, dan ASI ekslusif 66,7 persen. (h/col)

PEMUKULAN gong pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK, Keluarga Berencana dan Kesehatan (HKG PKK KB- Kes) oleh Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria disaksikan oleh Wakil Bupati Abdul Rahman, muspida, SKPD, dan pengurus TP-PKK Kabupaten.

TINGKATKAN TERUS PRESTASI BIDANG KESEHATAN

Kota Pariaman Raih Swasti Saba Padapa K

ERJASAMA yang baik antara Pemerintah Kota P a r i a m a n dengan Forum Kota Sehat dalam mewujudkan masyarakat kota yang sehat, mulai memperlihatkan hasil. Hal itu dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Swasti Saba Padapa dari Menteri Kesehatan RI, kategori Lingk u n g a n Sehat dan Perumahan Sehat.

Penghargaan itu diserahkan

langsung Menteri Kesehatan RI dr. Nafsiah Mboi, SpA MPH kepada Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, ketika dihelat Konferensi Nasional Promosi Kesehatan tahun 2013 di Hotel Merlyn Park, Kamis (14/11).

Prestasi ini sangat membanggakan bagi masyarakat setempat. Karena di Sumbar, hanya 11 kabupaten/kota yang berhasil meraih penghargaan ini, termasuk Kota Pariaman. Sertifikat penghargaan itu tertuang pada Kep Menkes RI no 439/Menkes/SK/ XI/2013.

Semuanya itu diperoleh tak terlepas dari peran serta seluruh masyarakat.

“Ini keberhasilan kita bersama, keberhasilan warga Pariaman dalam mendukung

program Pemerintah Kota bersama Forum Kota Sehat,” kata Walikota Mukhlis Rahman sesaat akan berangkat menjemput penghargaan tersebut ke Jakarta.

Dikatakan, prestasi yang diraih harus terus ditingkatkan. Sebab penghargaan Swasti Saba Padapa merupakan prestasi pertama yang diraih Kota Pariaman. Tahun depan,ditargetkan bisa meraih Swasti Saba Wiwerda Sementara Ketua Forum Kota Sehat Pariaman, Edison TRD didampingi Sekretaris Forum Kota Sehat, Mhd. Mukhsin menyebutkan, penghargaan ini diraih setelah beberapa kali penilaian. Untuk meraih penghargaan itu, Forum Kota Sehat telah berupaya melalui program perbaikan jamban sehat, pemukiman rumah

sehat dan kesehatan lingkungan.

Forum Kota Sehat Kota Pariaman sendiri terbentuk sejak 2009, dan pernah menjadi utusan Sumbar untuk penilaian nasional pada tahun 2011.

Untuk menuju Swasti Saba Wiwerda, segenap persiapan telah mulai dilakukan dari sekarang, seperti sosialisasi membiasakan hidup sehat dan bersih, menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga kebersi-

WALIKOTA Pariaman Mukhlis R menerima penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Padapa dari Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi di Hotel Merlyn Park, Kamis lalu.

han jalan raya dengan tidak membuang sampah sembarangan, begitu juga di lokasilakasi wisata. Program itu dilakukan mulai dari tingkat kecamatan.

“Guna mencapai prestasi yang lebih tinggi, dibutuhkan kerjasama semua pihak di Kota Pariaman, termasuk instansi terkait, sehingga upaya yang dilakukan tidak sia-sia. Semoga hasilnya bisa dirasakan bersama-sama, terutama dibidang kesehatanya,” tegasnya. (***)

KETUA Forum Kota Sehat, kota Pariaman, Edison TRD

SAMBIL bersepeda keliling kota, Walikota Pariaman Mukhlis R, terus mengkampanyekan pentingnya lingkungan bersih dan sehat kepada masyarakat. >> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman : Rahmi

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

23

TEBANG SATU TANAM LIMA Masyarakat Diminta Terapkan PHBS

Tanaman Kelapa Diremajakan PARIAMAN, HALUAN — Peremajaan kelapa di Kota Pariaman memang sedang dilakukan, terutama terhadap pohon kelapa yang sudah tua dan tidak berproduksi lagi atau minim produksi buah kelapa.

PARIAMAN, HALUAN — Akibat cuaca tak menentu, sejumlah penyakit seperti diare, demam dan DBD mengintai. Masyarakat diminta waspada dan terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Yandra Ferry kepada Haluan, Jumat (15/11), menyebutkan, cuaca tidak menentu, terkadang hujan, terkadang panas, termasuk hujan angin, bisa menimbulkan penyakit, apalagi ketika daya tahan tubuh menurun.

Dijelaskan, laporan dari sejumlah puskesmas di Kota Pariaman menunjukkan, akhir-akhir ini kunjungan masyarakat berobat ke puskesmas, karena sakit demam dan flu, bertambah dari biasa.

Warga diminta selalu menjaga pola hidup sehat, yang erat kaitannya dengan pola PHBS, meliputi lima pilar, di antaranya cuci tangan pakai sabun, minum air sehat, karena pencegahan itu lebih baik dari pengobatan Kini, pihaknya, sedang berupaya melakukan pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat (SBM), yang sasarannya untuk peningkatan kebersihan lingkungan. (h/tri).

BP2KB Gelar Orientasi Kependudukan PARIAMAN, HALUAN — BP2KB Kota Pariaman melaksanakan kegiatan orientasi kependudukan terhadap kepala desa, lurah dan tokoh masyarakat di Kota Pariaman.

Kegiatan ini diikuti 142 orang peserta di Pondok Indah Pariaman, Rabu (13/11).

Kegiatan tersebut dalam bentuk penyampaian informasi tentang kebijakan Kependudukan dan KB, dengan rujukan UU no 52 tahun 2009.

Kita melaksanakan kegiatan ini untuk mengingatkan masyarakat untuk pengendalian penduduk dan ini penting untuk mempercepat pencapaian tingkat kesejahteaan masyarakat ke depan.

Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya setelah dilakukan pada tahun 2012, kata Kepala BP2KB Kota Pariaman Yutiardy Rivai kepada Haluan, disela-sela kegiatan berlangsung.

Sementara itu Asst I, Lukman Syam, kepada Haluan terkait kegiatan yang dilaksanakan, dia berharap, jika kependudukan tertata dan terkendali dengan baik, maka program lebih mudah di tata dan gampang direlaisasikan serta terukur dengan jelas dampak positifnya. Atau dengan artian, kemajuan lebih cepat diraih dan mudah dipetakan.

Dengan adanya tokoh masyarakat yang ikut serta dalam orientasi tersebut, maka diharapkan informasi bisa berlanjut ke tengah-tengah masyarakat.(h/tri).

Pembangunan Labor di SMA N 5 Sudah 50 Persen PARIAMAN, HALUAN — Pembangunan labor kimia dan fisika di SMA Negeri 5 Kota Pariaman kini sudah mencapai 50 %. Persentase tersebut ditandai dengan telah terpasangnya diantaranya konsen dan dalam minggu ini akan dipasang kudo-kudo baja ringan untuk pemasangan atap.

“Pekerjaan pemasangan kudokudo baja ringan kita harapkan Minggu, kalau tak ada halangan,” kata Kepala SMA Negeri 5 Admiral kepada Haluan, Sabtu (16/11).

Pembangunan labor kimia dan fisika itu jelas menambah kelengkapan sarana dan prasarana ruang belajar siswa.

Pembangunan dua labor tersebut memanfaatkan dana APBN tahun 2013. Jadi sudah tiga labor yang ada, yaitu labor biologi, kimia dan fisika.

“Walau sudah punya tiga ruang labor, untuk saat ini labor IPS dan multimedia masih belum ada, dan terhadap kekurangan tersebut kita upayakan pembangunanya dengan menjangkau dana pusat,” kata Admiral.

Di SMA Negeri 5, ada 15 rombel, dari 18 robel yang diperlukan. Ruang labor diharapkan bisa juga manfaatkan untuk kegitan PBM. Dengan demikian kekurangan ruang untuk rombel, untuk sementara bisa diatasi.

“Terkait pembangunan yang sedang dilakukan sekarang, diharapkan bulan Desember 2013, selesai, sehingga Januari masalah kekurangan rombel untuk sementara sudah bisa teratasi,” jelas Admiral.(h/tri).

TABUIK — Tabuik sesat akan dibuang ke laut. Minggu (17/11). TRISNALDI

KEPALA DISDIKPORA KANDERI

Iven Olahraga Akan Diperbanyak PARIAMAN, HALUAN — Sukses sebagai tuan rumah kejurnas voli pantai usia PON di Kota Pariaman, berdampak baik untuk peningkatan olahraga melalui perbanyakan iven, tidak hanya bersifat open turnamen tetapi juga akan diupayakan berskala nasional.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Kanderi kepada Haluan, Minggu (17/11), menyebutkan, sebagai tidak lanjut pembinaan olahraga terhadap voli pantai di daerah, diserahkan ke PBVSI Sumbar.

“Kota Pariaman akan coba memperbanyak iven, tidak hanya di cabang ini tetapi pada cabang-cabang

lain berkoordinasi dengan induk cabang olahraga yang ada di Kota Pariaman,” katanya.

Dijelaskan, setelah melihat kejurnas voli pantai, kota ini banyak menyimpan potensi yang perlu pembinaan. “Potensi itu akan kita coba pula dalam cabang olahraga lain, melalui sekolah, sehingga olahraga juga menjadi komoditi unggulan di Kota Pariaman,” ujarnya.

Menurut Kanderi, potensi alam sangat mendukung, termasuk juga pantai yang landai dengan pasir menawan. “Diperlukan pengembangan olahraga yang sesuai agar kota ini terus menjadi tujuan kunjungan bagi orang, termasuk melalui iven-iven

olahraga yang digelar,” katanya.

Kini pemerintah kota terus meningkatkan keberadaan sarana dan prasarana olahraga, seperti pembangunan GOR Karan Aua. Di sini, kelengkapan sejumlah lapangan untuk cabang olahraga dilengkapi secara bertahap, seperti lapangan tenis.

“Kita yakin, dengan sarana prasarana yang makin lengkap di kota ini, berbagai iven olahraga dengan sendirinya akan terlaksana.

Dengan demikian, multiplier efek dari kegiatan tersebut untuk geliat ekonomi, terus bertambah dan meningkat sesuai perkembangan waktu,” kata Kanderi.(h/tri).

Pascagempa tahun 2009, pemerintah Kota Pariaman sudah mengadakan bibit kelapa dengan prinsip tebang satu, tanam lima.

Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman, Syaful Rizal kepada Haluan, Minggu (17/11), lebih lanjut menyebutkan, di Pariaman sudah ada blokblok pohon induk, untuk memotivasi masyarakat meremajakan tanaman tersebut.

Dan memang, sebagai tradisi di daerah ini, jika dalam satu lahan terdapat tanaman kelapa yang unggul, tanaman itu ditandai. Tak hanya oleh pemerintah, peremajaan tanaman kelapa juga dilakukan oleh masyarakat secara swadaya.

Dengan demikian, dinas juga memberikan bimbingan teknis kepada masyarakat yang hendak melakukan peremajaan tanaman kelapa secara swadaya.

Diakui, pascagempa 2009, banyak pohon kelapa yang ditebang untuk diambil kayunya sebagai bahan bangunan, tetapi yang ditebang itu bukan yang masih produktif tetapi yang tidak produktif, yaitu pohon kelapa yang sudah tua.

Lokasi blok-blok pohon induk kelapa unggul di Kota Pariaman, di antaranya di daerah Cubadak Mentawai, Pungguang Ladiang. Itu sudah ditandai oleh provinsi sejak dulu. Pihak provinsi juga memberikan bimbingan kepada petugas di lapangan. Dengan demikian, kelanjutan dari pengembangan tersebut lebih lancar dilakukan, termasuk registrasinya.

“Jenis kelapa yang dikembangkan di Kota Pariaman ini, adalah jenis kelapa unggul, unggul dari segi kualitas buah dan cocok untuk Kota Pariaman,” kata Syaiful Rizal.

Jumlah bibit kelapa unggul yang disiapkan Pemerintah Kota sebanyak 10 ribu batang. Jumlah pohon kelapa yang tidak produktif lagi sekitar 10 hingga 20 persen. (h/tri)

Bisnis Properti Berkembang, Investasi Naik PARIAMAN, HALUAN — Bisnis properti terus berkembang secara signifikan di Kota Pariaman saat ini dan secara otomatis investasi pun menggeliat.

“Investor lokal sejak pascagempa terus memperlihatkan kukunya, di bidang properti. Pusat pemukiman penduduk melebar ke empat kecamatan,” jelas Kepala KP2TPM Kota Pariaman, Alfian kepada Haluan, Jumat (15/11).

Perkembangan bisnis property diikuti dengan aturan tata ruang kota, seiring permintaan pasar yang cenderung terus meningkat.

Perkembangan dari tahun ke

tahun berdasarkan hitungan IMB yang dikeluarkan hampir separuh dari target IMB yang dikeluarkan, yaitu untuk perumahan. Seperti target IMB tahun 2012 dengan 300 IMB, tidak kurang dari 40% dari IMB yang dikeluarkan adalah untuk perumahan.

Begitupun dengan jumlah investor yang berinvestasi, dari waktu ke waktu juga meningkat, peningkatan itu hingga tahun 2013, ini sudah 25 pengembang yang beraktifitas di Kota Pariaman.

Beragam tipe rumah yang dibangun pengembang di kota ini, yaitu tipe 36, 45, 47 dan ada juga

tipe 57. Tipe-tipe ini berdasarkan permintaan konsumen.

Alfian juga mengatakan, total investasi yang berkembang di Kota Pariaman saat ini diperkirakan tidak kurang dari Rp18 miliar.

“Kita tetap terbuka untuk investor yang benar-benar mau berinvestasi di Kota Pariaman, dan kita percaya bahwa investasi akan terus berkembang di kota ini sesuai dengan perkembangan kota dari waktu ke waktu,” kata Alfian.

Dalam memberikan fasilitas kemudahan kepada investor yang berinvestasi, katanya, tentu tidak bisa keluar dari aturan yang ada. (h/tri)

PARA pedagang kecil ramai berjualan di seputaran objek wisata pantai Gandoriah, ketika acara puncak pesta budaya Tabuik, Minggu (17/ 11). TRISNALDI

Jatim dan NTB Juara I Voli Pantai Nasional Usia PON

KEJURNAS bola voli pantai usia PON.

PARIAMAN, HALUAN — Pasangan bola voli pantai Jatim I di bagian putra (Fahriansyah/Bastomi), keluar sebagai pemenang juara I di kejuaraan Nasional Voli Pantai Usia PON di Pantai Gandoriah

Pariaman. Sementara di bagian putri juara I direbut oleh pebola voli pantai dari NTB, yakni pasangan Ditha/Putu Dini.

Kejurnas Bola Voli Pantai usia PON, berlangsung selama 4 hari dari tanggal 13 s/d 16

November 2013 di Pantai Gandoriah, Pariaman itu disaksikan ribuan penonton, terutama pada saat pertandingan final berlangsung.

Pada Babak Final Putra terjadi all Jatim final, antara

Jatim I dan Jatim II (Asfiya/ Rendy), yang dimenangkan oleh Jatim I dengan skor 2-0 (2321, 21-16). Akibat kekalahan itu, Jatim II menjadi juara II dan juara III diraih pasangan Bali 1 (Vandim/Juniartha) setelah menundukkan pasangan DIY dengan skor 2-0 (21-19, 21-14).

Sementara di bagian putri, pebola voli pantai NTB juara I, setelah menundukkan DIY di babak final 2-0. Kekalahan DIY menempatkan posisi mereka menjadi juara II. Tempat ketiga putri diraih pasangan DKI Jakarta.

Masing-masing pemenang, Juara I, Juara II dan Juara III mendapatkan hadiah uang tunai Rp 15 juta, Rp 10 juta dan Rp 5 juta plus trofi serta medali.

Kejurnas Bola Voli Pantai Usia PON tersebut diikuti 12 provinsi di Indonesia, yakni NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah,Yogyakarta, DKI Jakarta, Bengkulu, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, >> Editor : Nova Anggraini

Bangka Belitung, Lampung.

Ditutup Sementara itu usai pertandingan final, Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar menutup kejurnas bola voli pantai usia PON di Pantai Gandoriah Pariaman tersebut.

Genius mengatakan, iven yang digelar, memberikan arti yang besar terhadap pembangunan Kota Pariaman ke depan, karena dapat mendukung visi dan misi Kota Pariaman sebagai daerah tujuan wisata.

Kegiatan ini dilangsungkan untuk memeriahkan Pesta Budaya Tabuik Piaman. Dan tentu dengan iven yang digelar menjadikan Kota Pariaman semakin terkenal.

Kejurnas Bola Voli Pantai Usia PON yang pertama kali dilaksanakan, siap dijadikan agenda tahunan Kota Pariaman.

Acara penutupan itu, di antaranya dihadiri juga Ketua Harian PBVSI Pusat, PBVSI Sumbar dan PBVSI Kota Pariaman.(h/tri). >> Penata Halaman : Rahmi

24

RABU, 20 NOVEMBER 2013 16 MUHARRAM 1435 H

MENKO KESRA LAUNCHING PROGRAM ‘GERBANG KAMPUNG’

Pendidikan Kebagian Rp2 Miliar SUNGAI NANIANG, HALUAN – Kabupaten Limapuluh Kota kecipratan dana APBN sekitar Rp24 miliar pada program Gerakan Gotongroyong Kampung (Gerbang Kampung). Program ini dilaunching oleh Menko Kesra Agung Laksono, Sabtu (16/11) di Kompleks SMP Negeri 1 Bukit Barisan, Nagari Sungai Naniang, Kecamatan Bukit Barisan.

MERESMIKAN — Menko Kesra Agung Laksono meletakkan batu pertama pembangunan gedung PAUDNi di Sungai Naniang, Kecamatan Bukit Barisan didampingi Bupati Alis Marajo. SYAFRIL NITA

Disdik Gelar Workshop Kisi–kisi Penulisan Naskah LUBUAK BATINGKOK, HALUAN — Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota menggelar Workshop Pembuatan Kisi-kisi Penulisan Naskah Soal Ujian Nasional (UN). Kegiatan yang digelar 14-16 November itu dilaksanakan di Aula Hotel Shago Bungsu 2 Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau.

Pelatihan yang berlangsung 3 hari itu, dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota diwakili Nalfira, S Pd, M Si dengan peserta 80 orang guru SMP se-Kabupaten Limapuluh Kota.

Nalfira dalam sambutannya berharap para peserta seminar ataupun mirip pelatihan itu, agar dapat mengikuti dengan baik. Hingga penerapan atau penyampaian di sekolah masing – masing sesuai guru mata pelajaran, dapat pula terlaksana dan menyambung.

80 orang guru yang ikut kegiatan itu biasa memegang

mata pelajaran yang di-UN-kan, seperti Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).

Tampil sebagai nara sumber pada seminar tersebut yaitu Drs. Jufri, M.Pd, Drs. M. Ali Tabrani, M. M Pd, Darma Baretna, S.Pd, MM Pd, Drs. Awiskarni, M. M Pd, Drs. Waitlen, M.Pd, Drs. Eriswandi, M.Pd, Eniwati,S.Pd, Lilis Suwarti,M.Pd, M. Isral, S.Pd, serta Murniza,” kata panitia kepada Haluan, Jum’at (15/11) kemaren.

Narasumber pelatihan atau seminar 3 hari untuk guru SLTP itu, agar para guru dan siswa berikutnya mendapatkan trik menjawab soal – soal, sebahagian besar didatangkan dari UNP Padang.

Usai para guru tingkat SLTP yang dibekali akan berlanjut berikut untuk guru – guru mata pelajaran yang di-UN-kan, tingkat SMA/SMK, serta guru sekolah dasar. (h/snt)

Formal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Untuk tunjangan fungsional guru TK/KLB Rp867 juta lebih, tunjangan prioritas guru TKTKLB Rp29,5 juta, peningkatan kualifikasi guru Rp49 juta, serta insentif pendidik PAUDNI Rp 19 juta.

Desri mengatakan, pihaknya kebagian sejumlah dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, hingga akan lebih memotivasi para penyelenggara pendidikan, serta memotivasi yang lainnya untuk kemajuan di daerah.

Setelah dana–dana bantuan untuk Dinas Pendidikan dari APBD tingkat Kabupaten Limapuluh Kota, Dinas Pendidikan juga mulai dapat kucuran dana dari pusat untuk SMA dan SMP unggul yang dimulai tahun ajaran 2013/ 2014 dan 2014/2015 mendatang. (h/snt)

Dana APBN Rp24 miliar itu terdiri dari bantuan untuk nagari khusus Gerbang Kampung diterima Dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo, bersama kepala SKPD terkait, pemuka masyarakat untuk program tanaman. Kemudian Desri,S .Pd, MM, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Rp1.018.165.000.

Dana Rp1 miliar lebih itu merupakan bantuan program penyediaan dan peningkatan materi pendidikan dan ketenaga Kependidikan PAUDNI (Pendidikan Anak Usia Dini). Bahkan Menko Kesra Agung Laksono, juga meletakkan batu pertama pembangunan gedung PAUDNI di depan Pustaka SMP Negeri 1 Bukit Barisan di Sungai Naniang Sabtu lalu itu.

Bantuan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Non

DIKUNJUNGI MENKO KESRA

SMP 1 Bukit Barisan Makin Menggeliat SUNGAI NANING, HALUAN — Terpilihnya SMP Negeri 1 Bukit Barisan sebagai lokasi pencanangan Gerbang Kampung tak hanya kebanggaan tersendiri bagi sekolah tersebut, namun juga kebanggaan bagi

panitia yang terdiri dari guru sekolah, wali nagari dan tokoh masyarakat Nagari Sungai Naniang.

“Maklum baru pertama kali kedatangan Menko Kesra Agung Laksno, sekolah kami

dipercaya sebagai lokasi pertemuan bersejarah ini,” kata beberapa guru dan pegawai SMP Negeri 1 Kecamatan Bukit Barisan, menjawab Haluan Sabtu (16/11).

Selain majelis guru, pegawai

SMP 1 Bukit Barisan makin bersih dan hijau.

dan komite sekolah bersemangat, para siswa juga ikut hanyut dalam suana gembira.

“Sepengetahuan kami baru pertama kali Bapak Bupati menghadirkan Menteri di Sungai Naniang, Kecamatan Bukit Barisan. Daerah yang kaya objek wisata sejarah, gudang beras, tembakau, serta sayur – mayur lainnya memang dapat angin segar dari menteri.

Jalan yang kecil bakal diperlebar, jalan banyak tikungan atau belok kiri dan belok kanan, serta bergelombang, diyakini akan ditingkatkan nantinya.

Menteri yang hadir pada acara wakil – wakil kementerian, apakah dirjen, direktorat, begitu juga dari tingkat propinsi dan Kabupaten Limapuluh Kota bersama SKPD terkait, akan lebih banyak menyatu dalam pembangunan nantinya. “Termasuk Gerbang Kampung yang sudah dilaunching, tentu akan ada tindak lanjut,” kata beberapa pemuka masyarakat setempat. (h/snt)

TK Pertiwi Limapuluh Kota Juara Mewarnai

SDN 05 Pandam Gadang Terjaga Kebersihannya

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Taman Kanak – kanak (TK) Pertiwi Kabupaten Limapuluh Kota berhasil keluar sebagai juara I pada Lomba Mewarnai Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh yang berlangsung di Koto Baru Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh Limapuluh Kota.

Setelah berhasil mengumpulkan hasil karya mewarnai yang diikuti 231 murid TK itu, TK Pertiwi Limapuluh Kota berhasil sebagai juara I, dibuntuti posisi II, dan III masing – masing TK PPI dan TK Istiqlal.

PANDAM GADANG, HALUAN — SDN 05 Pandam Gadang Kecamatan Bukit Barisan akhir – akhir ini makin menggeliat untuk maju dan mendahului sekolah dasar – sekolah dasar sekitar yang berjumlah sebanyak 7 sekolah.

SDN 05 Pandam Gadang, Kampungnya Tan Malaka, bersama 7 buah SD (Sekolah Dasar) sekitar bersama sekolah lainnya makin menggeliat. baik dalam kualitas siswa meskipun bangunan fisik gedung.

Sehubungan peserta cukup banyak maka panitia mengumumkan juara harapan I, II, III, IV, dan V masing – masing diraih TK Bhakti, TK Pembina, serta TK Budi Utama.

Fatmawati, Kepala TK Pertiwi Kabupaten Limapuluh Kota yang dihubungi Haluan kemaren menyebutkan, juara mewarnai itu diraih muridnya atas nama Dea Permata Aldosi.

Dia berharap keberhasilan murid TK Pertiwi Kabupaten Limapuluh Kota itu akan menjadi motivasi bagi teman – teman Dea Permata Aldosi.

Nurti, Ketua Panitia Pelaksana Lomba yang ramai peserta itu, juga merasa gembira karena banyak murid taman kanak – kanak dari berbagai kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota serta Kota Payakumbuh ikut ambil bahagian.

Sukses melangsungkan lomba mewarnai Sabtu pekan lalu, Nurti berencana akan melangsung lomba keterampilan lain. “Sebab, dilihat minat berbagai sekolah untuk ikut lomba cukup besar,” tutur ibu guru yang punya insiatif, kreatif, serta inovatif ini optimis. (h/snt)

Sekolah yang dipimpin Silvina Yunita,S.Pd ini, di segi fisik bangunan sekolah sudah indah dan menarik, karena baru saja selesai memasuki tahap pengecatan. Taman– taman dan bunga sudah menghijau dan warna warni.

Murid kelas 6 juga sudah memulai kegiatan belajar sore.

Desri, Kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota yang sesampai di kompleks sekolah setiap kunjungan sering masuk

kamar mandi dan WC , juga membikin para kepala sekolah membenahi kamar mandi dan wc.

Diakui, kata Desri, dalam kunjungannya kebeberapa sekolah, ada sekolah yang kurang peduli dalam pelayanan siswa atau murid, tentang kamar mandi dan WC. “Seminimalnya WC sekolah harus bersih, karena itu juga bagian dari pendidikan karater.” kata Desri dalam kesempatan percakapan dengan Haluan belum lama ini. (h/snt)

SDN 05 Pandam Gadang >> Editor : David Rahmadian

>> Penata Halaman : Habli