Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat SELASA,
21 FEBRUARI 2017 / 24 Jumadilawal 1438 H / Edisi: 131, Tahun ke-69 / Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)
05.11 12.34 15.51 18.39 19.49
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS An Nahl Ayat 11)
Puluhan Pelajar SMP 1 Sutera Kesurupan PAINAN, HALUAN — Puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), mengalami kesurupan, pada Senin (20/2) pagi. Menurut Kepala SMPN 1 Sutera, Khairul Asri kepada Haluan, awalnya kesurupan hanya dialami oleh satu pelajar saja. Namun, usai upacara bendera dilaksanakan, sejumlah pelajar lainnya juga turut kesurupan. “Saat itu suasana begitu panik dan kacau. Namun, supaya tidak mengganggu proses belajar mengajar (PBM), sekitar pukul 10.00 WIB kami berinsiatif mengantarkan mereka yang kesurupan pulang ke rumah masingmasing,” terang Kepsek. Menurutnya, agar suasana belajar mengajar kembali normal seperti biasa, pihaknya berencana pada Selasa (21/2) ini, akan mengadakan pengajian dan dzikir bersama pelajar, orang tua murid, tokoh masyarakat, alim ulama, serta segenap unsur muspika. Pada saat kejadian, salah seorang orang tua pelajar Zainal (58), mengaku sangat cemas setelah mendapatkan informasi tersebut. Ia langsung bergegas menuju sekolah dan menjemput anaknya untuk dibawa pulang. “Kami selaku orang tua, tentu sangat
TERSANGKA NARKOBA — Direktur Narkoba Polda Sumbar Kombes Pol Kumbus KS didampingi Kepala Bidang Humas AKBP Syamsi, saat menggelar jumpa Pers di Polda Sumbar, Senin (20/2) terkait pengungkapan narkoba di Polda Sumbar dan jajarannya. Dalam periode 01 Januari hingga 19 Februari, Polda berhasil mengungkap 138 kasus penyalahgunaan narkoba dengan 192 tersangka. HUDA PUTRA (BERITA TERKAIT HALAMAN 2 )
JELANG PENETAPAN TERSANGKA SPJ FIKTIF
Kejati Kejar Alat Bukti
>> PULUHAN hal 07
Sekarang masih periksa saksi-saksi. Rencananya 4 saksi lagi yang akan diperiksa. Gunanya untuk mengejar alat bukti sebelum menetapkan tersangka. DWI SAMUDJI AspidsuS Kejati Sumbar
PADANG, HALUAN —Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat masih berupaya melengkapi alat bukti, guna melakukan penetapan t ersangka atas kasus Surat Pertanggungjawaban (SPj) Fiktif pada Dinas Prasjaltarkim (Dinas PU PR) Provinsi Sumbar. Rencananya, Kejati kembali akan memeriksa empat saksi
Pengawasan Keramba di Maninjau Lemah PADANG, HALUAN — Pencemaran Danau Maninjau yang berakibat matinya puluhan ton ikan setiap tahun membuktikan kurangnya pengawasan pemerintah dalam pembudidayaan Keramba Jaring Apung (KJA) di danau tersebut. Kematian puluhan ton ikan yang disebabkan kelebihan daya tampung keramba adalah hal yang tak
dapat dielakkan. Direktur Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Universitas Andalas (Unand) Dr Fadjar Goembira menyebutkan, secara alami pencemaran di Danau Maninjau adalah hal yang sudah terjadi sejak dulu kala, jauh sebelum budidaya KJA dilakukan di danau tersebut.
“Jangan biarkan warga bertahan dengan usaha keramba itu. Pemerintah harus bisa memberikan keterampilan lain yang bisa membuat warga di sekitar danau tetap punya mata pencaharian. PROF. DR. ELFINDRI Pengamat Ekonomi Unand “Sekarang fokus pada pengalihan mata pencarian petani keramba itu. Masyarakat mengaku lewat KJA mendapatkan penghasilan Rp1,5 juta sampai Rp2 juta per bulan.”
“Karena danau itu danau vulkanik, pasti ada belerang di dasarnya. Saat angin kencang, terjadi upwelling yang menyebabkan naiknya sulfur dari dasar ke permukaan. Namun, dulu hal itu hanya membuat ikan sedikit pusing, tidak sampai mati,” kata Fadjar kepada
>> PENGAWASAN hal 07
“Kalau keramba Maninjau masih dilanjutkan, harus ada SOP yang jelas. Jika tidak, kejadian tercemarnya air danau seperti sekarang pasti akan terulang.” YULIFITNI DJASIRAN Sekretaris Komisi IV DPRD Sumbar “Pemerintah harus mencarikan jalan agar masyarakat tetap memiliki pekerjaan. Dengan demikian perekonomian mereka juga tetap bisa hidup.
hari ini, (Selasa, red). Hal itu dikemukakan Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sumbar Dwi Samudji, Senin (20/2). Ia berharap, beberapa orang yang dipanggil untuk diperiksa dapat memenuhi surat panggilan pemeriksaan, demi berjalannya proses hukum yang cepat untuk kasus yang merugikan
keuangan negara senilai puluhan miliar tersebut. “Hari ini kami periksa saksi, dari yang kami panggil hanya dua yang datang. Besok (hari ini, red) rencananya ada empat saksi lagi yang akan kami periksa di Kejati. Semoga saja yang bersangkutan
>> KEJATI hal 07
DUGAAN SELINGKUH KETUA DPRD PADANG
Suami Yanthy Cabut Laporan Polisi PADANG, HALUAN — Sebelumnya Zarmais Amin sangat mengebut-ngebu saat melaporkan dugaan selingkuh istrinya, Yanthy dengan Ketua DPRD Padang Erisman ke Polresta Padang. Entah kenapa, Senin (20/10) Zarmais kembali mencabut laporannya. Menurut Zarmais, pencabutan laporannya itu, karena pihaknya sudah mengetahui kalau semua informasi yang menyebutkan adanya perselingkuhan istrinya dengan Erisman itu tidaklah benar. “Saya sudah tahu, kalau semua informasi yang menyebutkan istri saya selingkuh itu ternyata tidaklah benar,” ujarnya. Disebutkan Zarmais, sebelum membuat
YULIARMAN Ketua Komisi II DPRD Sumbar
laporan ke polisi, dirinya pernah didatangi oleh seseorang yang bernama Reza di Jakarta. Dalam pertemuan itu Reza menceritakan dan meyakinkannya kalau Yanthy memiliki hubungan dengan Erisman. Berdasarkan informasi itu Zarmais akhi rnya membuat laporan ke pihak kepolisian atas dugaan perselingkuhan tersebut. “Saya dari Jakarta datang ke Padang tidak dengan biaya sendiri, bahkan semua kebutuhan di Kota Padang di fasilitasi,” ujarnya. Sesampai di Padang, Zarmais didampingi Reza membuat laporan ke Polresta Padang. “Saya didampingi Reza ke Polresta Padang untuk membuat laporan hingga selesai. Dan semua barang bukti, seperti foto Yanthy dengan Erisman saya dapatkan dari Reza tersebut,”
>> SUAMI hal 07
USLAINI Direktur Walhi Sumbar “Saat air danau mulai jernih petani KJA akan kembali mengurus kerambanya. Pemerintah seharusnya meningkatkan pengawasan agar pencemaran tidak semakin parah.” DR FADJAR GOEMBIRA Direktur PSLH Unand
“Ke depan harus dibatasi siapa boleh jadi pembudidaya, siapa yang tidak. Karena laporan yang masuk, jumlah pembudidaya KJA jauh dari ambang batas yang ditetapkan.” NOFRIZON Sekretaris Komisi II DPRD Sumbar
KETUA DPRD Padang Erisman didampingi Zarmias Amin dan Yanthy Hasadis memberikan penjelasan terkait tuduhan perselingkuhan yang menerpa dirinya, di salah satu restoran yang berada di kawasan Ahmad Yani, Padang, Senin (20/2). Erisman membantah tuduhan perselingkuhan itu. Suami Yanti, Zarmias Amin telah mencabut laporannya di Polresta Padang. HUDA
Erisman-Wahyu Nyaris ‘Batinju’ PADANG, HALUAN — Saling baku hantam alias batinju nyaris terjadi antara Ketua DPRD Kota Padang Erisman dengan Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra, Senin (20/2). Informasi yang dirangkum Haluan, peristiwa itu berawal dari kedatangan seorang pria bernama Zarmias Amin (71) yang akan melapor ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Padang. Laporannya terkait dugaan perselingkuhan istrinya dengan Erisman. Namun belum sempat melapor, istri Zarmias yang bernama Yhanthy Hasadis www.harianhaluan.com
Redaktur: ALMUDAZIR
(51), pun datang dengan menarik suaminya itu menuju ke mobil pribadinya. Sempat terjadi percekcokan di lobby DPRD Kota Padang antara suami istri itu. Akhirnya mereka diminta meninggalkan gedung dewan oleh satuan pengaman setempat. Karena, sudah membuat keributan dan menjadi perhatian banyak orang. Akhirnya laporan ke BK itu dilanjutkan oleh LSM ke pimpinan DPRD dan di terima Wahyu Iramana Putra. Mendapat laporan itu, Wahyu pun menyampaikan
>> ERISMAN hal 07 Layouter: IRVAND