I klan 0751 4488700 Berlangganan 082388441221 Pengaduan 0751 4488701
Harian Umum MEDIA GROUP
www.harianhaluan.com e-mail: haluanpadang@gmail.com
KAMIS
21 MARET 2013 M / 9 JUMADIL AWAL 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
TERBIT 24 HALAMAN 149 TAHUN KE 65
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
TEMPAT HIBURAN AKAN DIRAZIA
Padang Dibersihkan dari Maksiat Padang dibersihkan dari maksiat. Upaya ini sudah mulai dilakukan oleh Walikota Padang Fauzi Bahar. Setelah merubuhkan pondok-pondok yang diduga digunakan tempat maksiat di Bungus, Pemko Padang juga akan merazia ke seluruh pelosok kota.
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Alquran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS Yusuf Ayat 111)
05.09
12.29
15.30
18.33
19.41
KHAS
PENIMBUNAN SAWAH — Peralihan lahan pertanian menjadi lahan pemukiman dan bisnis di Kota Padang semakin marak. Hal ini menyebabkan semakin terbatasnya lahan pertanian yang bermuara kepada berkurangnya produksi pertanian. Seperti yang terjadi di Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Rabu (20/3). AMIR
Gempa Bumi Bikin Emas Lebih Banyak GEMPA bumi mampu mengakumulasi emas murni yang ada di lapisan kerak bumi. Demikian hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience Minggu (17/3) lalu. Formasi emas terbentuk ketika getaran dari gempa bumi membuka rongga berisi cairan yang ada di dalam lapisan kerak bumi dan menyebabkan terjadinya penurunan seketika pada tekanan yang ada di rongga tersebut.
>> GEMPA BUMI hal 07
TERKAIT KASUS UAS PKN
Walikota Padang Evaluasi Dinas Pendidikan PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata boleh saja mengatakan temuan kecurangan pada UAS SMA
BUPATI MUZNI ZAKARIA:
Ketua DPRD Solsel Memang Dalang Demo
MUZNI ZAKARIA PADANG, HALUAN — Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria menyatakan, Ketua DPRD Khairunnas memang berada di belakang unjuk rasa pengusaha dompeng tambang emas di Solok Selatan, Senin (18/3) lalu. “Benar Ketua DPRD di
belakang aksi itu,” kata Bupati Muzni di Padang, Rabu (20/ 3). Menurut dia, banyak informasi yang ia dapat tentang keterlibatan itu. “Pada 7 Maret Siddik Ilyas anggota DPRD mengaku kepada bupati ditunjuk oleh ketua DPRD sebagai koordinator demo,” sebut Muzni pula. Kepada bupati Siddik Ilyas mengatakan bahwa dia disuruh oleh ketua DPRD Khairunnas untuk merancang orang-orang dompeng melakukan demo. Rapat dilaksanakan di Gedung Nasional Lubuk G adang Sangir yang dipimpin Siddik Ilyas bersama Dt Marwan Effendi, anggota DPRD. Menanggapi Siddik Ilyas, Bupati Muzni Zakaria menga-
>> KETUA DPRD hal 07
mata pelajaran PKn cuma sensasi saja, tapi tidak demikian halnya dengan Walikota Padang Fauzi Bahar. Dengan tegas Fauzi menya-
takan bahwa dia telah meminta Dinas Pendidikan untuk mengusut kasus tersebut. “Kita sedang selidiki dari mana asalnya. Kenapa bisa
muncul masalah seperti ini,” kata Walikota Fauzi Bahar, Rabu (20/3) di Padang.
daerah tidak terganggu. Buktinya, dengan telah diagendakan LKPJ 2012 dan dikirimnya LPPD serta IKK ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kepala Badan Perencanaan
>> PADANG DIBERSIHKAN hal 07
3 Guru SMA Keracunan
Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Kabupaten Solok Selatan Syamsurizaldi kepada Haluan, Rabu (20/
PADANG, HALUAN—Tiga orang guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Padang keracunans, setelah mengosumsi ikan karang dari salah satu rumah makan di kawasan By Pass pada Sabtu (16/3). Satu di antara tiga guru hingga, Selasa (20/3) kemarin masih menjalani perawatan intensif di Rumah sakit Aisyah Padang. Informasi yang di himpun Haluan, tiga orang guru tersebut yakni, Hendriko (30), Zulhan Rangkuti 33, dan Hermanto, ketiganya ini diketahui mengajar di SMA Kartika Padang. Mereka keracunan setelah memakan ikan karang yang di beli Hermanto di kawsan By pass.
>> RIBUT TAMBANG hal 07
>> 3 GURU hal 07
>> WALIKOTA hal 07
Ribut Tambang Emas Liar Tak Ganggu Kinerja Pemkab Solsel SOLSEL, HALUAN — Hampir dua minggu Pemerintah Daerah Solok Selatan disibukkan dengan persoalan illegal mining yang marak di daerah itu. Namun, kinerja Pemerintah
PADANG, HALUAN — Maraknya tempat-tempat hiburan dan maksiat di berbagai sudut Kota Padang, membuat Walikota Padang Fauzi Bahar semakin geram. Ia bertekad untuk membersihkan Padang dari segala bentuk maksiat. Walikota berjanji akan turun langsung untuk melakukan razia ke seluruh tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat maksiat di wilayah
NGOTOT MENCALONKAN DIRI
Proses PAW Ali Yusuf Bergulir SAWAHLUNTO, HALUAN — Posisi Ali Yusuf sebagai Ketua DPRD Sawahlunto goyang. Proses pergantian antar waktu (PAW) atas dirinya mulai bergulir, setelah Ali Yusuf tetap ngotot maju sebagai calon kepala daerah Kota Sawahlunto, dengan beberapa partai di luar Partai Golkar. Pria yang menjabat Ketua Harian DPD Partai Golkar Sawahlunto masa jabatan 2009 – 2015 itu, tampaknya harus hengkang dari pucuk pimpinan badan legislatif ‘Kota Arang’, setelah pengurus DPD Partai Golkar Sawahlunto menyampaikan berkas PAW atas dirinya, kepada Sekretaris DPRD
Sawahlunto, Rabu (20/3). Ali Yusuf dinilai tidak patuh dengan dan tidak taat terhadap keputusan Partai Golkar, yang menetapkan Ketua Umum DPD Partai Golkar Sawahlunto Erizal Ridwan, sebagai calon walikota Sawahlunto, periode 2013 – 2018. Ali Yusuf tetap mengajukan diri menjadi calon walikota Sawahlunto, dengan gandengan Partai Demokrat, PKPI dan PKS. Meskipun, Partai Golkar telah menetapkan Erizal Ridwan dan Emeldi sebagai calon walikota yang diusung partai tersebut.
>> PROSES PAW hal 07
Advertorial Wakil Ketua Bidang OKK DPD dan beberapa pengurus Partai Golkar Sawahlunto Afrimen menyerahkan berkas pemberhentian antar waktu (PAW) Ali Yusuf kepada Kabag Perundang-undangan DPRD Sawahlunto, Yon Efni, Rabu (20/3). FADILLA JUSMAN
SBY: KLB Demokrat Tak Seseram yang Dibayangkan JAKARTA, HALUAN — Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tidak seseram
seperti yang diwacanakan sejumlah kalangan, baik dalam diskusi maupun pemberitaan sejumlah media akhir-akhir ini.
>> SBY: KLB hal 07
Kerja Sama Sumbar-Kagawa.............................>> 02 Lambang Solok Disayembarakan.....................>> 04 Truk Kontainer Masuk Bandar...........................>> 09 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon
>> Penata Halaman : David Fernanda
2 UTAMA
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
KILAS
Optimalkan Penerapan SPM di SKPD PADANG, HALUAN—Seluruh SKPD Pemprov Sumbar m a u p u n kabupaten/kota, h a r u s mengoptimalkan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam melayani masyarakat. Tak ada tawar meALI ASMAR nawar dalam pelaksanaannya, karena SPM dijadikan salah satu ukuran penilaian kinerja. Agar SPM bisa terlaksana maka perlu koordinasi yang intensif dari Biro Organisasi dan Bagian Organisasi kabupaten/kota, sebagai koordinator dalam percepatan penerapan SPM provinsi dan daerah. Keseriusan masing-masing SKPD yang membidangi SPM, untuk menyusun sekaligus menerapkan SPM sesuai dengan target dan tahun pencapaian. Demikian antara lain diungkapkan Sekda Provinsi Sumbar, Ali Asmar dihadapan para peserta Optimalisasi Penerapan Standar Pelayanan Minimal, di Padang, Rabu (20/3). “Penerapan SPM ini terkait dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Salah satu contoh kasus yang sedang hangat saat ini, adalah kesalahan dalam penganggaran dana untuk partai politik. Pihaknya berharap, kejadian serupa tidak terulang di daerah. Sebab dana untuk parpol tidak bisa dianggarkan di SKPD, kecuali di Kesbangpol,” kata Ali Asmar. Dikatakan, penerapan SPM ini disesuaikan dengan Surat Edaran Mendagri No.100/1023/ SJ, tentang percepatan pelaksanaan penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal di daerah. Untuk lingkungan provinsi, SPM yang ditetapkan terdiri dari sembilan bidang, sedangkan kabupaten/kota sebanyak 15 bidang. Misalnya, pelayanan bagi masyarakat di masing-masing rumah sakit. Berapa lama pasien harus menunggu. Apakah pasien sudah memiliki nomor antrean atau belum. Hal itu harus jelas dan merupakan sebuah standar yang harus ada di rumah sakit. “Dengan begitu pelayanan kepada masyarakat lebih optimal. Prinsip senyum, sapa dan salam juga harus dioptimalkan. Sehingga masyarakat benar-benar nyaman berurusan dengan pemerintah, “ ujar Ali. Menurutnya, birokat profesional merupakan birokrat yang bertanggung jawab terhadap substansi dan pelaksanaan tugas yang diembannya. Di samping memiliki kemampuan interaksi, juga dapat menyediakan pelayanan dasar yang merupakan hak dari setiap masyarakat. Kepala Biro Organisasi Setdaprov, Onzu Krisno mengatakan, optimalisasi penerapan SPM dengan tema “Kita Wujudkan Pelayanan Dasar Terbaik kepada Masyarakat,” bertujuan untuk menyamakan persepsi pemerintah provinsi dan daerah dalam penerapan dan pencapaian SPM. Kemudian untuk memberikan pemahaman kepada pejabat kabupaten/kota, tentang teknis penerapan dan pencapaian SPM tersebut. “Optimalisasi penerapan SPM itu diikuti 50 peserta dari SKPD yang membidangi SPM dan menghadirkan nara sumber berkompeten. Seperti dari Kemendagri dan dari lingkungan pemerintah provinsi,” sebut Onzu. (h/vie)
HARI INI RAKORWIL
PBB Percepat Konsolidasi PADANG, HALUAN — Pascaditetapkan sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, Partai Bulan Bintang (PBB) terus melakukan percepatan konsolidasi. Di tingkat pusat, sudah dilakukan rapat koordinasi nasional, yang dilaksanakan satu hari setelah ditetapkan KPU RI sebagai peserta pemilu. “Besok (hari ini-red) kita lakukan rapat koordinasi wilayah (rakorwil) di Bukittinggi. Rakorwil diikuti oleh seluruh DPC kabupaten/kota se-Sumbar,” kata
Sekretaris DPW PBB Sumbar Zaldi Heriwan, kemarin. Dikatakannya, sebelumnya konsolidasi tetap berjalan, sesuai dengan perintah dari DPP PBB, setiap DPW dan DPC harus selalu siap dalam menghadapi segala kemungkinan, yakni kemungkinan mengikuti pemilu itu. “Karena kita selalu optimis dan bekeyakinan untuk diloloskan,” ujarnya. Pembenahan internal tersebut, katanya, selain melakukan penyusunan caleg dari internal,
juga melihat skoring dari calon eksternal. Peluang boleh dikatakan sama, antara caleg internal dan eksternal. “Proses skoring itu dilakukan oleh Komisi Pemenangan Pemilu (Kapu). Baik di tingkat provinsi, maupun kabupaten/kota,” tuturnya. Sedangkan untuk kuota perempuan, PBB Sumbar, katanya tetap memberi peluang besar. Bahkan bila memang memungkinkan, kuotanya bisa melebihi angka 30 persen yang diamanahkan oleh undang-undang.
“Itu sudah jelas akan kita lakukan, dengan tetap memperhatikan kualitas, di samping kuantitas. PBB Sumbar siap untuk itu,” sebut Zaldi yang merupakan penganti antar waktu (PAW) untuk DPRD Sumbar. Ia mengantikan almarhum Djonimar Boer, dari daerah pemilihan (dapil) IV Sumbar. Ia juga menyampaikan, bahwa target PBB dalam pemilu nanti sudah pasti menang. Minimal lolos dari parlementary treshold (PT). “Saat ini kan untuk
ZALDI HERIAWAN DPRD Sumbar hanya tiga orang, nantinya ditargetkan dua digit,” ucapnya. (h/rud)
PELATIHAN PERTANIAN
Kerja Sama antara Sumbar dengan Kagawa Terealisasi PADANG, HALUAN—Akhirnya, kerja sama antara Sumbar dengan Provinsi Kagawa, Jepang yang telah dijajaki sejak tahun 2010 lalu, segera dapat direalisasikan.
TEKEN MOU— Azwir Dainy Tara (kanan) didampingi HM Yamin Ferrianto Tara atau Bonny Tara (kiri) saat menyaksikan penanda tanganan MoU antara Bank BPR Artha Niaga dengan DPD KUKMI Kota Solok. Foto : IWAN DN
Terobosan KUKMI Solok Dapat Apresiasi SOLOK, HALUAN– Ketua Umum DPP KUKMI (Kerukunan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia) HM Azwir Dainy Tara mengapresiasi terobosan DPD KUKMI Kota Solok yang telah menjalin kerja sama dengan Bank BRI dan PT Bank Perkreditan Rakyat Artha Niaga Solok dalam rangkaian pemberian pinjaman bagi usaha mikro, kecil dan menengah yang tersebar di Solok “Kerja sama itu adalah sebuah terobosan dalam mengayomi UMKM yang tersebar di Kota Solok. Sebab mereka terkadang kesulitan dalam mendapatkan modal kerja di bankbank yang ada,” kata Azwir Dainy Tara menjawab Haluan kemarin.
Kerja sama dengan PT Bank Artha Niaga, ditanda tangani oleh Ketua DPD KUKMI Kota Solok Suwendri Sahar dan Direktur Utama PT Bank Artha Niaga Solok Elly Sobris di kantor BPR Artha Niaga Solok, Senin lalu. Penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri langsung Ketua Umum DPP KUKMI HM Azwir Dainy Tara dan Ketua DPP KUKMI HM Yamin Ferrianto Tara dan sejumlah pengurus KUKMI lainnya. HM Azwir Dainy Tara dalam sambutannya menyatakan, organisasi KUKMI adalah wadah berhimpun bagi kalangan usaha mikro, kecil dan menengah dalam memajukan perekonomian masyarakat. KUKMI akan dapat memberikan bimbingan dan advokasi dengan pemerintah maupun lembaga keuangan seperti bank dalam penyaluran modal usaha yang diperlukan. Secara umum, UMKM di Sumbar sebenarnya sudah cerdas dan mahir dalam memainkan perannya sebagai pengusaha. Namun tanpa bergabung dalam organisasi seperti KUKMI, mereka akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal kerja. “Selain itu, yang penting lewat kerjasaman ini diharapkan setiap pinjaman yang disalurkan betul-betul untuk pengusaha,
jangan pengusaha karbitan,” kata Bonny Tara menambahkan. Azwir meminta agar agunan jangan menjadi penghalang dalam pemberikan modal usaha. “Jika sudah diyakini dan sudah punya usaha yang jelas dan sudah punya toko maka tidak perlu diminta jaminan lagi,” kata Azwir menyampaikan harapan. Ketua DPD KUKMI Kota Solok Suwendri Sahar menyampaikan, meski MoU baru ditanda tangani, namun BPR Artha Niaga sudah memberikan pinjaman kepada 4 pengusaha kecil di Kota Solok. Disamping itu KUKMI Kota Solok juga sudah menjalin kerja sama dengan BRI Kota Solok. “Kita berharap dengan adanya MoU ini akan dapat lebih menggairahlkan usaha kecil di Kota Solok dimasa datang. KUKMI akan selalu melakukan bimbingan dan advokasi,” kata Suwendri Sahar. Dalam kunjungan di Kota Solok, HM Yamin Ferrianto Tara atau Bonny Tara juga membantu perbaikan ruang tamu Polres Solok Kota sebesar Rp 25 Juta. “Saya membantu Polres sama dengan bantuan bagi Kodim Solok sebesar Rp 25 juta agar adil,” ujar Bonny Tara. Sebelum ke Solok, Bonny Tara juga menyerahkan 150 paket sembako untuk masyarakat Villa Bukit Permai Kecamatan Pauh Padang dalam agenda “Azwir Dainy Tara Berbagi” pada Hari Ulang tahun Azwir Dainy Tara ke-70.(h/one)
Jika tak ada kendala, kegiatan akan dimulai April mendatang, berupa pelatihan bidang pertanian. Saat ini Pemprov Sumbar tengah menunggu jadwal pelatihan yang akan dikirimkan JICA, organisasi yang ditunjuk Negara Sakura itu. Kerja sama akan berlangsung selama 3 tahun ke depan, sejak 2013 hingga 2015, dan dapat perpanjang untuk kelanjutannya. Untuk tahun pertama, mereka akan melakukan penelitian pada padi sawah di tiga daerah masing-masing Padang Pariaman, Tanah Datar dan Kabupaten Solok pada padi jenis anak daro dan caredek merah. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar Suhermanto Raza kepada Haluan Rabu (20/3), di Padang menyebutkan, bila dilihat dari substansi kerja sama, maka kegiatan ini tidak berada di instansi yang dipimpinnya. Namun negara asing selalu menindaklanjuti kerja sama dengan orang yang sama saat pertama bertemu, maka kerja sama itu tetap ditanganinya. “Sejak awal, saya yang mengawal rencana kerja sama ini. Sehingga ketika saya promosi ke BPM, mereka tetap berkomunikasi dengan saya untuk kelanjutannya. Meski demikian, masih relevan dengan BPM karena terkait pemberdayaan masyarakat,” katanya. Dikatakan, jalinan kerja sama ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi di Sumbar. Karena produksi gabah di Sumbar jauh lebih rendah dibanding produksi petani Kagawa. Sementara bagi Sumbar sendiri, sektor pertanian berkontribusi paling besar dalam perekonomian daerah, baik kontribusinya terhadap PDRB maupun dari segi penyerapan tenaga kerja. Untuk mencapai kesejahteraan petani dan menuju surplus beras, Pemprov Sumbar pun berupaya melakukan berbagai hal, salah satunya bekerja sama dengan Kagawa. Karena Kagawa merupakan provinsi yang sangat maju pertaniannya. Setiap hektar lahan sawahnya mampu berproduksi lebih dari 10 ton. “Pelaksanaan pelatihan ini tak hanya di Sumbar tetapi juga di Kagawa berupa pemagangan, seperti pelatihan sistem penangkar benih padi dan pelatihan sistim pengembangan teknologi budidaya benih padi unggul baru,” katanya. Targetnya, pada 2015 akan lahir brand image atau ikon beras asal Sumbar, beras yang disukai seluruh kalangan termasuk masyarakat internasional. Dari kunjungan ke Provinsi Kagawa beberapa waktu lalu, tambah Suhermanto, dapat dijabarkan bahwa negeri itu beriklim panas. Kagawa berada pada ketinggian 860 meter dengan luas 1.876 km, provinsi terkecil di Jepang. Tetapi lahannya sangat baik untuk pertanian, dengan produk utama beras, gandum, sayuran, buah-buahan, produk hortikultura dan peternakan. Produktivitasnya juga tinggi dan dengan kualitas produksi yang juga bagus. Kagawa terkenal sebagai produsen nomor satu untuk wortel merah dan minyak zaitun margarin. (h/vie)
Galaunya Penggunaan Bahasa Minang DPRD Sumbar sedang menggodok Ranperda Penguatan dan Pelestarian Budaya Minangkabau. Peraturan ini, salah satunya mengamanatkan penggunaan bahasa Minang dalam bahasa tulis maupun bahasa pengantar dalam kehidupan sehari-hari, seperti diberitakan Haluan, Selasa (19/3). Langkah ini patut diapresiasi. Sebagai bahasa yang pertama dipelajari di lingkungan keluarga, bahasa daerah memainkan peran penting dalam proses pendidikan anak bangsa. Sayangnya, terkadang, sikap berbahasa penutur bahasa daerah sendiri pun cenderung negatif. Hal itu dapat diketahui dari keengganan mereka berbahasa daerah. Mereka akan memilih kata dari bahasa nasional (bahasa Indonesia), bahkan bahasa asing yang terlihat lebih intelek atau lebih modern, yang kadang-kadang
arti kata tersebut secara konseptual tidak dimengerti oleh mereka secara pasti. Itulah kelatahan masyarakat kita. Lihat dan dengar saja, kini tak banyak lagi orangtua yang bertutur menggunakan bahasa Minang dengan anak-anaknya. Orangtua merasa lebih baik memakai bahasa Indonesia walaupun tidak tepat. “Makan lagi, nak!” , kalimat itu diucapkan seorang ibu untuk menyuruh sang anak makan. Padahal, dalam bahasa Indonesia makna kalimat tersebut adalah untuk menyuruh mengulangi kegiatan makan, bukan untuk menyuruh makan. Penggunaan kalimat tersebut karena hanya mensubstitusi bahasa Minang, “Makan lai, nak!”, ke bahasa Indonesia, sehingga penempatannya tidak tepat. Itu hanya salah satu contoh kelatahan penggunaan bahasa lain akibat keeng-
ganan menggunakan bahasa Minang. Tidak hanya dalam bertutur, dalam bertulisan pun kita galau menggunakan bahasa Minang. Misalnya, dalam menamai jalan, nama suatu daerah dan lainnya. Karena enggan menggunakan bahasa Minang, maka daerah Ikua Koto kemudian dinamai menggunakan bahasa Indonesia, menjadi Ikur Koto. Pertanyaannya, samakah makna ‘ikua’ (bahasa Minang) dengan ‘ikur’ (bahasa Indonesia)? Harapan kita, dengan adanya aturan yang mengamanatkan penggunaan bahasa Minang dalam bahasa tulis maupun bahasa pengantar dalam kehidupan sehari-hari ini, dapat menyelamatkan galaunya penggunaan bahasa Minang. Jangan sampai kita menyesal. Jika tidak melakukan antisipasi, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa >> Editor : Syamsu Rizal
Oleh: NOVA ANGGRAINI bahasa Minang kelak hanya akan tinggal nama. Bahasa Minang yang terpampang dan yang terucapkan, tentu kelak hanya bisa dimengerti oleh orang-orang tua saja. Saatnya kita, anak-anak kita dan generasi muda kita, fasih berbahasa Minang, cakap berbahasa Indonesia dan mahir berbahasa asing. Semoga!*** >> Penata Halaman : Jefli
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
3
4 SUMBAR
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
35 Sanggar Disediakan Anggaran PADANG, HALUAN — Tahun ini, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberi kesempatan kepada 35 sanggar seni dan budaya di Sumatera Barat, untuk mendapatkan bantuan dari lembaga tersebut.
LINGKAR Kantor Kepsek Dibobol Maling SOLSEL, HALUAN — Aksi maling marak menjamah ke instansi pendidikan di Solok Selatan. Kemarin, 20 Maret 2013, maling nekad mengupak kantor Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 18 Sungai Lambai. Akibat kejadian itu, satu unit komputer sekolah yang dibeli dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2012 dan laptop majelis guru dibawa kabur. Tidak hanya itu, dokumen laporan berkala guru, dan ijazah diploma dua milik kepala sekolah Gushendri Yenti juga hilang. Kerugian diperkirakan mencapai Rp25 juta. Kepala Sekolah SDN 18 Sungai Lambai Gushendri Yenti melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Sangir dengan LP: 24/III/2013/ Polsek. Kapolres Solsel AKBP Djoko Trisulo didampingi Kapolsek Sangir AKP Indra Junaidi kepada Haluan, Rabu (20/3) membenarkan adanya peristiwa kemalingan di salah satu sekolah dasar di Sungai Lambai Kenagarian Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir. “Benar ada pencurian, kita sudah turunkan personil untuk melakukan olah tempat kejadian peristiwa. Modus sedang kita selidiki, karena kasus ini dalam penyelidikan aparat kepolisian untuk mengungkap sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya di Padang Aro. Pantauan Haluan di TKP, pelaku memiliki tubuh kecil karena dilihat dari lubang yang dilaluinya. Hanya berukuran 19 cm x 60 cm, bisa dilewati anak-anak berumur sekira 5 tahun paling besar. Hal ini juga dibuktikan dengan bekas telapak kaki pelaku yang berada di pintu usai menghantam pintu tersebut. Jika pelaku mengeluarkan alat-alat itu di pintu ia lewat, maka tidak mungkin lewat. Mengingat cpu dan monitor komputer lebih besar dari lubang tersebut. Ada kemungkinan pelaku lewat pintu belakang, karena pintu belakang hanya memiliki kunci pintu manual. Kepsek Gushendri Yenti menaruh kecurigaan yang sama atas motif yang ditemukan di lokasi. “Mungkin memang pelaku tidak seorang, kami juga menduga demikian. Kemungkinan anak kecil ini hanya diperalat untuk membukakan pintu belakang,” terangnya. Ia menceritakan, kejadian yang menimpa sekolahnya itu diketahui ketika salah seorang majelis guru, Murlianti, guru kelas 1, memberitahunya. “Saya diberitahu oleh buk Murlianti bahwa sekolah kami dibobol maling,” ujarnya. Kemalingan itu diketahui pertama sekali oleh penjaga sekolah, Marno (40). Ketika itu, marno hendak membersihkan pekarangan sekolah dan akan membukakan pintu sekolah dan ruangan majelis guru.(h/col)
KUNJUNGI REDAKSI — Kepala BNPB Padang Nurmatias dan staff berkunjung ke kantor Haluan kemarin (20/3) dan diterima oleh redaktur Haluan David Ramadian, Nova Anggraini dan Sekretaris Redaksi Silvi. SAL
LAKUKAN KDRT
Suhanto Dilaporkan ke Polisi PADANG, HALUAN — Tidak tahan menerima kekerasan oleh suaminya, seorang pegawai negeri sipil (PNS) melaporkan suaminya ke Mapolresta Padang, beberapa hari yang lalu. Tidak hanya istrinya berinisial “EWN” (33) yang menerima perlakuan kekerasan oleh suaminya inisial Suhanto (42), melainkan anaknya yang masih berumur sembilan tahun juga mengalami tindakan kekerasan. Karena tidak tahan, anaknya yang ikutan menjadi korban, “EWN” melaporkan kejadian tersebut, Jumat (15/3) lalu. Pengakuan “EWN” kepada wartawan, perlakuan yang diterimanya telah lama, dia masih bertahan dan tidak mau melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Namun pada hari naas tersebut di depan matanya, anaknya diinjak oleh pelaku. “Pelaku kesal kepada saya, karena dia mengajak saya bercanda, tapi saya lagi sibuk, sehingga saya tidak menghiraukan pelaku. Mendapatkan perlakuan itu, pelaku membanting helm yang berada di dekat saya, dan langsung ke luar rumah dan menginjak anak-anak yang saat itu tengah menonton di ruang tengah,” katanya, disela-sela dimintai keterangannya di Unit PPA
Polresta Padang, kemarin (20/3). Lebih lanjut dikatakannya, setelah pelaku menginjak salah seorang anaknya berinisial “RK” (9) pelaku malah kabur dan tidak memperdulikan anaknya. “Saya langsung berdiri dan melihat kondisi anak saya. Sebab, saat itu dia menangis kesakitan, mengetahui hal itu saya pun memeriksa dia,” kata pegawai kesehatan itu. Saat “RK” diperiksa, dia mengalami muntah-muntah. Tidak terima, dia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Padang dengan harapan pelaku bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku. “Kalau saya saja, dianiaya tidak masalah, ini anaknya sendiri yang masih berusia sembilan tahun juga dianiayanya. Saya berharap kepada pihak kepolisian agar bisa mengusut tuntas kasus ini, meskipun suami saya ajudan Walikota Padang,” ungkapnya didampingi kuasa hukumnya PBHI Sumbar. Sebelumnya “EWN” juga pernah melaporkan kasus yang sama kepada kepolisian, namun pihak kepolisian meminta kepada dia agar bisa menempuh jalan damai. “Setelah mendapatkan pengertian dari polisi saya pun mengikuti saran polisi,” katanya lagi.
Setelah laporan keduanya masuk ke Polresta Padang, terdengar kabar, suaminya meminta bantuan kepada Walikota Padang dan menceritakan permasalahan rumah tangganya itu. Namun sayang, terkesan Walikota Padang memojokan “EWN”, dengan mengeluarkan ancaman SK PNS di cabut. “Saya takut mendapatkan kabar tersebut, saat saya masuk ke kantor, saya di panggil pimpinan dan meminta kepada saya agar berdamai, dan kembali lagi ke rumah dinas. Saya heran, kenapa pimpinan meminta saya kembali lagi ke rumah dinas, meskipun begitu saya tidak mau kembali lagi kesana,” ujar ibu dua anak itu. Sementara itu kuasa hukum “EWN” yakni Eddy Ramadhan mengatakan, dia meminta kepada pihak kepolisian agar kasus ini di proses sesuai hukum yang berlaku. Hingga saat ini, kliennya dan korban sudah di mintai keterangan oleh penyidik. “Korban sudah di ambil visumnya, dan hari ini Rabu (20/3) “EWN” dan dua orang anaknya sudah di mintai keterangan oleh penyidik. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kasus ini bisa bermuara ke ranah pengadilan,” kata Eddy. (h/nas)
Dispora Seleksi Bhakti Pemuda PASBAR, HALUAN — Pengembangan wawasan dam kreatifitas pemuda, dinilai Pemda Kabupaten Pasaman Barat perlu direncanakan secara berjenjang dan berkesinambungan. Agar berbagai potensi pemuda dapat diakomodir untuk lebih maksimal. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pasbar, Syaifuddin didampingi sekretarisnya, Hendrizon, Rabu (20/3), usai pembukaan seleksi Bhakti Pemuda antar provinsi tingkat Kabupaten Pasaman Barat di Simpang Ampek. Ia katakan, salah satu upaya tersebut, turut berpartisipasi pada Bhakti Pemuda antar Pemuda Daerah (Kabupaten/Kota) dalam satu provinsi, dengan tujuan untuk meningkatkan kreatiiftas dan sekaligus membuka wawasan
kedaerahan yang tidak terpaku pada budaya lokal. Sistem yang dilakukan dengan melakukan proses pembelajaran melalui JPI dan BPAP, sebagai bentuk penguatan wawasan kebangsaan pemuda dengan memahami berbagai potensi budaya dan kekayaan alam sebagai sumber utama pembangunan nasional. Dalam Bhakti Pemuda, Pasbar sudah berkiprah setiap ada pemilihan. “Bahkan sudah ada yang ke nasional,” katanya. Lebih lanjuta disampaikan, Pasbar saat ini menginginkan tiga hal kriteria pemuda, aktif,kreatif dan inovatif. Aktif dengan memahami daerah, mulai dari hal yang kecil hingga besar bahkan hingga seni dan budaya. dituntut membuka wawasan secara global. Sementara Kreatif dan Inovatif, pemuda yang mampu
membuat pembaharuan dan menemukan hal-hal yang baru. “Orang yang komunikatif orang yang mudah menerima dan diterima,” ujarnya. Atas itu pula, ia berharap dengan adanya seleksi Bhakti Pemuda akan bisa didapatkan pemuda dan pemudi Pasbar yang berkualitas. Mampu membawa nama daerah pada kontes provinsi hingga nasional. Ditempat yang sama, Panitia penyelenggara seleksi Bhakti Pemuda yang juga Kabid Pemuda, Muryanto mengatakan, peserta seleksi Bhakti Pemuda tingkat Pasbar berjumlah 55 orang. Terdiri dari utusan kecamatan yang berusia 16 sampai 25 tahun. “Peserta yang hadir terdiri dari unsur mahasiswa, sarjana dan juga pemuda pelopor atau mandiri di nagarinya,” terangnya. Dalam tahapan seleksi kemarin dipilih 6 orang dari 55 orang. Kemudian akan dipilih lagi menjadi empat orang untuk di kirim ke tingkat provinsi terdiri dari dua putra dan dua orang putri. (h/dka)
Bantuan yang diberikan berupa pengadaan peralatan, pengadaan kostum, perbaikan sanggar, dan pengadaan peralatan lainnya. Pengelola sanggar hanya diminta mengajukan proposal ke BPNB untuk mendapatkan bantuan itu. “Kami akan bantu fasilitasi. Nanti setelah proposal dikirim, ada penilaian oleh tim pusat yang akan mengecek ke lokasi sanggar. Baru dana bantuan dicairkan dari Kementerian langsung ke rekening pengusul,” kata Kepala BNPB Padang, Nurmatias di kantor Haluan kemarin (20/3). Dia mengatakan selama ini belum banyak sanggar yang mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan tersebut. “Yang sudah kami bantu itu, 9 sanggar dari seluruh Sumbar. Nilai bantuannya Rp150 juta masingmasing sanggar,” katanya. Selain bantuan kegiatan dan perbaikan sanggar, Nurmatias mengatakan BPNB juga menerima tenaga pamong untuk membantu kegiatan pendataan dan pelestarian budaya lokal. Pamong-pamong tersebut akan difasilitasi peralatan kerja, dan
penempatan di daerah. “Informasi lengkapnya silakan nanti datang ke kantor BPNB,” ujarnya. Disambut Penanggungjawab Minggu Haluan, David Ramadian, Nurmatias menjelaskan program-program yang akan dijalankan lembaganya. Salah satu yang paling menonjol adalah program revitalisasi kesenian langka di Sumbar. Mengambil tema Baretong di Hari Tarang, dia menyebut kegiatan itu dilaksanakan setahun penuh. “Tepatnya setiap dua minggu ada penampilan kesenian langka dari berbagai daerah di Sumbar. Sehingga ini memacu tumbuhnya kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan lokal,” jelasnya. Kegiatan tersebut katanya bertujuan untuk mempertahankan budaya dan kesenian tradisional masyarakat yang mulai tidak dilirik lagi oleh generasi muda. Selama kegiatan, seluruh sanggar kesenian di Sumbar, dan pelaku-pelaku kesenian diikutsertakan. Pelaksanaan kegiatan sendiri baru dimulai pada 13 April 2013, hingga 4 Januari 2014. (h/cw-sal)
Penilaian Adipura Tahap II Dilakukan PADANG, HALUAN—Tim penilai Adipura Badan Penanggulangan Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Sumatera Barat kembali turun ke lapangan untuk menilai delapan kota di Sumbar yang lolos penilaian tahap pertama Februari lalu. “Tim sudah empat hari di lapangan, untuk menilai kelayakan delapan kota yang lolos tahap pertama untuk meraih penghargaan adipura tahun ini. Hasilnya tunggu saja, tim masih di lapangan,” kata Kepala Bapedalda Sumbar, Asrizal Asnan kepada Haluan kemarin (20/3). Dia mengatakan delapan kota tersebut memiliki peluang untuk meraih Adipura tahun ini. Makanya dia berharap setiap kota terus berupaya meningkatkan kebersihan dan sistem pengelolaan sampah dengan baik. “Tidak ada pemberitahuan kapan tim turun ke lokasi, dan kapan selesainya. Pokoknya kalau ingin meraih Adipura ya berjuang buat kota menjadi bersih,” katanya. Dia meminta kota yang masuk penilaian tahan II untuk meraih Adipura jangan hanya memperhatikan kebersihan ketika mendengar tim penilai akan turun saja. Tetapi upayakan peningkatan terus-menerus. Delapan kota yang lolos penilaian tahap I lalu, yaitu Kota Payakumbuh, Padang Panjang, Solok, Sawahlunto, Pariaman, Batusangkar, Lubuk Sikaping, dan Painan. Sementara itu, kota Padang sebenarnya juga lolos tahap I, namun karena masuk dalam kategori kota besar, penilaian Padang dilakukan tim dari Kementerian Lingkungan Hidup. Pemenang Adipura tahun ini akan diundang langsung oleh Presiden untuk menerima penghargaan pada 5 Juni mendatang di Istana Negara, dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup. Seperti diberitakan sebelumnya, Asrizal mengaku senang dengan banyaknya kota di Sumbar yang lolos penilaian tahap I. “Semoga juga lolos pada penilaian tahap II, dan berakhir dengan Adipura,” harapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Peningkatan Koordinasi Sumber Daya Alam (P2KSDA) Bapedalda Sumbar, Nasaruddin mengatakan, rata-rata nilai setiap kota antara 72 hingga 75. “Angka minimal untuk lolos dari TP I adalah 71. Tetapi tahun lalu, pusat (Kementerian Lingkungan Hidup, red) menetapkan poin 74 untuk bisa meraih Adipura,” sebutnya. Dia melihat beberapa kota di Sumbar memenuhi persyaratan poin yang ditetapkan pusat. “Beberapa kota bahkan bisa mengumpulkan 75 poin. Artinya, kalau mengacu pada persyaratan yang ditetapkan pusat tahun lalu (74 poin, red) peluangnya besar untuk meraih Adipura,” katanya. (h/cw-sal)
>> Editor : Rudi Antono
>> Penata Halaman: Syahrizal
OPINI 5
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
Kudeta, Hari Gini?
P
ERNYATAAN pemerintah berkuasa tentang akan adanya ancaman kudeta oleh pihak tertentu rasanya terlalu mengada-ada. Pusaran kekuatan mana yang ada sekarang dengan kekuatan penuh untuk bisa jadi daya dorong sebuah coup d’etat di Indonesia? Partai politik? Mahasiswa? Rasa-rasanya kedua kekuatan itu kini tidak sedang bersatupadu untuk melahirkan sebuah resistensi bersama terhadap pemerintahan SBY-Boediono. Partai-partai justru sibuk sendiri-sendiri menyusun kekuatan menghadapi Pemilu 2014 dan beberapa pemilu kepala daerah di provinsi dan kabupaten/kota. Sedang mahasiswa juga tidak terlalu terkonsentrasi dalam satu barisan. Belakangan kelompok mahasiswa Islam yang tergabung dalam HMI melaksanakan kongres. Presiden SBY secara resmi oleh Istana dinyatakan tidak akan datang ke kongres itu karena ada ancaman keselamatannya. Masuk akalkah? Rasanya dua ribuan orang anggota HMI dalam kongres akan melakukan kudeta terhadap seorang Presiden RI sangat tidak masuk akal. Kecuali kalau dua ribuan orang yang hadir di kongres itu adalah orang-orang tidak berlatar belakang intelektual dan tanpa perhitungan. Lalu kelompok mana lagi? TNI? Ini juga bahkan terlalu naif. Pada saat ini kekuatan TNI tidak sedang berhadap-hadapan dengan Presiden sebagai Panglima Tertinggi TNI. Apalagi ada ipar Presiden Yudhoyono di tubuh TNI-AD. Karena itu ancaman bahwa TNI akan melakukan kudeta juga tidak masuk akal. Maka dengan demikian kita tidak yakin akan ada gerakan massa yang ingin mengkudeta pemerintahan pada bulan ini. Sebab, sistem demokrasi di Indonesia sangat terbuka sehingga tidak mungkin memicu aksi kudeta. Sepertinya dalam masalah kali ini ada yang menimbulkan isu tersebut. Mestinya instrumen pemerintah yang berkaitan dengan hankamtibmas harus sesegeranya mengampanyekan agar kalau ada yang diajak mendukung adanya isu kudeta jangan ikutikutan. Jangan sampai diperparah dengan tindakan yang inkonstitusional. Kita melihat tindakan yang mengarah kudeta sangatlah jauh. Sebab, pemilu sudah semakin dekat sehingga hal itu tidak mungkin akan terjadi dalam waktu dekat ini. Semua pihak termasuk lingkaran dalam Presiden SBY harus selalu mengimbau, bahwa pemilu sudah dekat dan sudah dalam proses, jangan sampai pemilu tinggal di depan mata terganggu. Karenanya kesiagaan dari pemerintah tetap diperlukan agar situasi keamanan tetap kondusif. Sebagaimana diberitakan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengamini pernyataan soal akan adanya aksi makar sejumlah kelompok. Aksi makar itu akan dilakukan pada saat demonstrasi yang akan dilakukan pada 25 Maret 2013. Kepala BIN menyebutkan bahwa pada tanggal 25 Maret 2013 memang ada kelompok yang berencana unjuk rasa yang tuntutannya adalah menurunkan presiden. Nah semakin jelas kan? Bahwa kemungkinan hanya ada sebuah unjuk rasa yang meminta presiden turun. Kalau soal meminta presiden turun lalu diterjemahkan sebagai sebuah tindakan kudeta, rasanya terlalu jauh kesalahkaprahan pemahaman tentang sebuah coup d’etat. Kita sepakat dengan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon yang menilai isu pihak luar yang melakukan kudeta terhadap pemerintahan SBY-Boediono adalah pembodohan publik. Justru yang memungkinkan adalah dari internal. Bahkan Fadlizon menengarai bahwa isu kudeta terhadap presiden yang dilakukan oleh kelompok tertentu, dan menilai hanya sebuah pepesan kosong saja. Lebih baik dihentikan dan tidak menjadi pembahasan nasional. Jika dilihat model kudeta yang pernah ada, sebagian besar selalu melibatkan militer aktif. Seperti terjadi di Portugal 1974, Chili 1973, dan Liberia 1980. Atau setidaknya melibatkan orang dalam pemerintahan. Sejauh ini kita tak ada tradisi kudeta seperti sering terjadi di Thailand atau negara lain. Sekalipun ada niat kudeta, siapa yang akan menggerakkan? Siapa mau kudeta dengan apa? Dalam diskursus politik kudeta sering juga self-coup, yakni kudeta yang digerakkan oleh pemerintah itu sendiri dengan bantuan militernya. Tujuannya untuk mendapatkan ekstra constitutional power. Seperti yang terjadi di Peru masa Alberto Fujimori. Kembali ke pokok bahasan di atas, maka melihat kondisi Indonesia sekarang, untuk terjadi kudeta dari luar itu sangat tak mungkin. Justru, mengutip pernyataan Fadlizon yang paling mungkin itu memang self-coup. Lalu bisa juga diasumsikan bahwa kekhawatiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap adanya gerakan-gerakan yang ingin mengkudeta dia di tengah jalan dalam masa kedua pemerintahannya ini, hanya psywar (perang urat saraf) saja. Psywar seperti busur melepas anak panahnya, bisa ke siapa saja, ini kan diajari dalam pendidikan intel sebagai tentara. Penggeraknya tentu menunggu reaksi emosional pihak-pihak yang merasa terganggu dengan sipembuat pernyataan perihal isu kudeta tadi.***
Revisi KUHP, pasangan kumpul kebo bisa dipidana Kebonya jangan lah….. Giliran Bendahara Umum Golkar dibidik KPK Wow…akan ada koalisi dalam baru dalam sel nih
PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal
Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago
Kinerja Guru Sertifikasi Mendidik Karakter Siswa OLEH: MUHAMMAD KOSIM PENDIDIKAN karakter yang didengungkan sejak 3 tahun terakhir oleh pemerintah dan sebagian pakar pendidikan kini mulai redup diperbincangkan. Padahal, ekspektasi masyarakat terhadap pendidikan karakter sangat besar dalam mengubah wajah pendidikan, dari sekedar tahu menjadi generasi beriman, ilmu dan amal. Sebab, selama ini pendidikan dianggap hanya berorientasi pada kognitif semata. Out put nya memiliki otak yang cerdas tanpa hati nurani. Pendidikan kita lebih bersifat materialistis dengan mengumpulkan angka-angka kognitif, terutama di saat ujian nasional, untuk memperoleh selembar ijazah. Namun sudah menjadi penyakit di dunia pendidikan kita, program baru akan diterapkan selagi dana bantuan masih disediakan. Ketika dana proyek/bantuan dihentikan, maka program yang awalnya disanjung-dipuji itu pun perlahan ditinggalkan. Banyak program yang bernas bernasib serupa, di antaranya Integrasi ImtaqIptek, Contextual Teaching Learning (CTL), dan sebagainya. Gejala itu mulai tampak pada pelaksanaan pendidikan karakter. Sekolah yang melaksanakan program tersebut adalah sekolah piloting yang mendapat bantuan dana. Tetapi sekolah lain seakan menutup mata dan tak mau ambil pusing. Sebab program itu hanya menambah pekerjaan baru saja. Masalah utamanya adalah karakter guru itu sendiri. Guru lebih berperan sebagai pengajar dari pada pendidik. Guru hanya disibukkan dengan membuat perangkat pembelajaran, mengajar/menyampaikan materi dalam kelas, lalu menilai (sebagian) ulangan siswa. Padahal dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 35 disebutkan bahwa “beban guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih
peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan”. Jadi, guru hanya disibukkan 3 tugas pokok, merencanakan, melaksanakan, dan menilai. Sementara tugas pokok penting lainnya, membimbing dan melatih serta melaksanakan tugas tambahan sering kali diabaikan. Apalagi ketika tugas tambahan yang diakui/dihitung sebagai Jam Tatap Muka (JTM) hanya kepala, wakil kepala, kepala unit (seperti labor, perpustakaan, dsb.), maka tugas-tugas lain dinilai hanya menambah pekerjaan guru. Seakan mereka tidak sadar bahwa semua itu juga menjadi bagian dari tugas pokok mereka. Coba perhatikan: sekolah yang menyelenggarakan shalat zhuhur berjamaah, mana yang lebih banyak guru yang ikut shalat berjamaah dari pada yang tidak? Mana yang lebih banyak, guru yang mengkondisikan kelas bersih sebelum mengajar dari pada guru yang langsung menyajikan materi? Mana pula yang lebih banyak guru yang menegur/ membina siswa berpakaian rapi dari pada guru yang cuek? Tidak sedikit di antara mereka yang datang ke sekolah cuma mengajar dalam kelas sesuai jam tatap muka, setelah itu meninggalkan lingkungan sekolah. Ada yang ke rumah mengasuh anak, menjalankan bisnis sampingan, atau sekedar menikmati waktu luang sambil bersantai. Biasanya guru-guru yang sibuk memperhatikan pembinaan sikap/karakter siswa itu lebih diserahkan pada wakil kesiswaan, pembina OSIS, guru BK, guru agama, dan wali kelas. Dan itu pun tidak semua yang disebutkan di atas bergerak aktif. Anehnya, kondisi itu juga dialami oleh beberapa guru yang katanya profesional yang dibuktikan dengan sehelai sertifikat. Sebagian kelompok ini malah disibukkan mencari jam tatap muka hingga mencukupi 24 jam. Pikirannya hanya: bagaimana memperoleh 24 jam, lalu dapat tun-
jangan sertifikasi. Namun ketika jam yang diberikan berlebih, yang muncul adalah keluhan. Demikian pula jika mendapat tugas tambahan yang tak dihitung sebagai tambahan Jam Tatap Muka (JTM). Seperti membina ekskul, membina ibadah siswa, membina kelompok kecil (mentoring), menjadi penasehat akademik/orang tua asuh, menjadi tim penegak disiplin, dan tugas-tugas tambahan lainnya. Apalagi jika perintah itu sekedar perintah atasan tanpa pengakuan jam atau tambahan tunjangan. Tampaknya, kondisi ini dibiarkan tanpa ada tindakan tegas dari atasan. Jarang, atau malah belum, terdengar ada guru yang dibatalkan tunjangan sertifikasi karena menolak menerima tugas tambahan seperti di kemukakan di atas. Tetapi ada banyak kasus guru gagal memperoleh tunjangan sertifikasi karena tidak cukup 24 JTM. Jika melihat lebih jauh akar masalahnya, profil guru seperti ini lahir dari proses pendidikan sebelumnya yang pernah mereka lalui. Perguruan tinggi di bidang kependidikan, misalnya, hanya menyajikan mata kuliah yang bersifat paedagogik, skill mengajar, pendalaman materi, tetapi karakter mahasiswa sebagai calon guru tersebut kurang mendapat perhatian. Ketika menjadi CPNS, mereka mengikuti diklat prajabatan. Lagi-lagi materi yang ditekankan bersifat kognitif. Begitu pula dalam penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan Profesi Guru (PLPG). Materi yang disajikan lagilagi menekankan pembuatan perangkat, lalu melaksanakan pembelajaran (peer teaching). Sementara penekanan pada tanggung jawab guru untuk membina perilaku siswa di luar PBM (tapi masih di lingkungan sekolah) kurang mendapat perhatian. Singkatnya, PLPG hanya mempersiapkan kompetensi paedagogik dan kompetensi profesional guru semata. Sementara kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial kurang diperhatikan. Sejatinya, PLPG menyiapkan materi yang lebih mene-
kankan kompetensi kepribadian dan sosial. Sebab, dua kompetensi itu menjadi masalah besar di lapangan, apalagi dalam konteks pendidikan karakter. Simulasi membina perilaku siswa (seperti disiplin, bersih, santun, dsb.) tidak kalah pentingnya dari pada simulasi mengajar di depan kelas (peer teaching). Jika perlu, lakukan pula tes kepribadian guru dengan menggunakan teori-teori kepribadian dalam kajian psikologi. Maka perhatikan dan telitilah, apa perbedaan guru sebelum dengan sesudah dinyatakan lulus sertifikasi? Tampaknya tidak ada korelasi positif yang signifikan antara tunjangan sertifikasi yang besar dengan karakter guru itu sendiri. Sebaliknya, justru tidak sedikit di antara mereka memanfaatkan tunjangan tersebut hanya kepentingan duniawi tanpa menyisihkan sebagiannya untuk meningkatkan wawasan dan sikap mentalnya. Saya khawatir apa yang terjadi hari ini seperti yang pernah dikhawatirkan oleh Syekh Sulaiman ar-Rasuli (1871-1970). Ulama kaum tua Minangkabau dan pendiri Madrasah Tarbiyah Islamiyah ini sempat menolak perubahan pembelajaran surau (halaqqah) menjadi klasikal (madrasah). Salah satu alasannya, jika jadi madrasah maka guru akan digaji. Jika guru mendapat gaji, maka bisa mengurangi keikhlasan guru dalam mengajar. Bahkan Mahasiswa UIN Malang (2010), Mariyam Lualik, dalam Skripsinya berjudul: “Pergeseran Nilai Keikhlasan dan Barokah pada Guru Sertifikasi di Pesantren Salafiyah Mu’adalah Pasuruan”, secara mengejutkan menyimpulkan penelitiannya bahwa memang terjadi pergeseran nilai keikhlasan bagi guru yang telah disertifikasi jika dibandingkan dengan kinerjanya sebelum disertifikasi. Hal itu dilihat dari kesungguhan dan disiplin dalam menjalankan tugas, termasuk sifat hedonis, egois dan kurang peduli dengan sesama. Meskipun demikian, ia juga memberi catatan bahwa kasus ini tidak bisa menggeneralisasi
semua guru, karena substansi pergeseran itu karakteristiknya sangat halus dan minim. Demikian pula tulisan ini, bukan mengeneralisasi seluruh guru yang ada. Akan tetapi problematika ini banyak dialami oleh guru dan sekolah. Paling tidak, penulis mengamati dan berdialog dengan teman-teman sesama guru di berbagai sekolah, menyampaikan keluhan yang relatif sama. Guru itu profesi mulia dan harus dimuliakan. Tetapi guru pun hendaknya intropeksi diri, jangan melakukan hal-hal yang membuat citra guru negatif sehingga tak lagi dihormati dan dipatuhi anak didiknya. Ini hanya bagian kecil dari persoalan pendidikan karakter. Masih banyak persoalan lain yang perlu dikaji dan dicari solusi, terutama keterlibatan orang tua dalam mendidik karakter anak-anaknya. Keterlibatan masyarakat mengawal dan mendidik kepribadian siswa. Peran media televisi yang banyak menyajikan sinetron “sakit jiwa”. Juga perilaku oknum pejabat eksekutif dan legislatif yang saban hari dipergunjingkan karena kasus korupsi. Akan tetapi, sebagai praktisi pendidikan, sejatinya para guru, pemikir dan praktisi pendidikan lainnya melihat kelemahan dan ragam persoalan yang terjadi di lingkungan sekolah itu sendiri secara internal. Dalam hal ini, pembinaan kepribadian dan karakter guru harus diprioritaskan. Kebijakan pemerintah mesti membangun karakter dan mental kepala sekolah dan gurugurunya. Singkirkan praktik korupsi dan nepotisme dalam pendidikan. Beri apresiasi guru berprestasi, bukan justru memberi apresiasi pada kolega, keluarga, atau tim sukses kepala daerah. Jika hal ini terus dibiarkan, maka bangsa ini akan terbelakang dan kehilangan jati diri. Pendidikan karakter kehilangan haluan dan hanya isapan jempol. Bukankah bangsa yang berperadaban dihasilkan oleh pendidikan yang berkualitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang sarat karakter? Wallahu a’lam.***
Mengenali Odapus, Menyelamatkan Harapan Sebelum Pupus (CATATAN EDUKATIF DAN KEPEDULIAN TERHADAP PARA PENDERITA LUPUS)
OLEH:
SYAFBRAN
Peminat Telaah Fenomena Sosial Kontemporer, Koordinator Education Analyst Society (EDANS)
Masalah kesehatan kekinian sudah sangat mengkhawatirkan. Biasnya menjadikan kehidupan yang seharusnya dijalani dengan efektif, kini berubah menjadi fase-fase yang diisi dengan jelmaan berbagai penyakit ‘baru.’ Anekdotpun berkembang. Jika zaman dahulu penyakit terjadi akibat kekurangan makanan, sekarang sebaliknya, penyakit terjadi akibat berlebihnya makanan. Budaya konsumtif yang semakin meningkat berbanding lurus dengan terserapnya sisipan zat-zat berbahaya. Misalnya, bukan cerita lama pemakaian zat pengawet yang bernama formalin telah menyatu padu dalam berbagai jenis makanan yang akan kita santap. Juga dengan jajajan anak-anak, pengawet berbahaya selalu siap sedia untuk dilahap. Ketidakpahaman dalam mengkonsumsi makanan sehat ini bukan hanya masalah kehidupan di pedesaan. Masyarakat kota yang ilmiahpun tanpa disadari terjebak dengan rutinitas konsumsi yang tidak sehat. Menjadi tanda tanya jika kemudian persoalan ini kita afirmasikan dengan tingkat pendidikan masyarakat. Sejauh mana pendid-
ikan mampu memberikan peran untuk meningkatkan budaya hidup sehat yang salah satunya melalui konsumsi yang sehat. Persoalan selanjutnya adalah berkaitan dengan peran pendidikan itu sendiri dalam memberikan pencerahan tehadap munculnya penyakit-penyakit ‘baru’ tersebut. Dalam konteks tulisan ini, penyakit ‘baru’ yang dimaksud adalah Lupus. Ada beberapa alasan mengapa Lupus menjadi tema. Pertama walaupun penyakitnya masih terasa langka dan aneh kedengarannya di telinga penulis, mungkin juga telinga para pembaca pada umumnya, namun setelah bertemu langsung dengan Odapus (nama bagi penderita lupus) dan menyaksikan sendiri reaksi Odapus tersebut, mencuatkan keinginan untuk segera berbagi dan mengingatkan. Meskipun dengan pengetahuan terbatas. Kedua adalah harapan agar penyakit ini tidak dijadikan aib atau malah penderitanya diasingkan. Agar hal ini tidak terjadi, sekali lagi sangat perlu pengetahuan dan kesadaran bersama. Memanggil Sang Ahli Meski pernah berinteraksi
dengan Odapus, namun pemahaman tentang penyakit ini belumlah menyeluruh. Setidaknya berikut ini akan dijelaskan 5 (lima) kesimpulan singkat mengenai Lupus yang didapatkan dari berbagai sumber, termasuk setelah menyaksikan sang Odapus tadi. Pertama, Lupus juga disebut sebagai Systemis Lupus Eritemastus. Penyakit ini merupakan jenis penyakit berbahaya yang akan berdampak akhir pada kematian. Kedua, sumber utama penyakit ini masih belum ditemukan. Disinyalir faktor genetik mempunyai pengaruh dan begitu juga dengan faktor lingkungan yang salah satunya bersumber dari jenis makanan. Menurut Yayasan Lupus Indonesia, sekitar 510% pasien Lupus diturunkan dalam keluarga. Ketiga, sumber dari portal Syamsi Dhuha Foundation (SDF), sebuah yayasan yang konsentrasi dan mempunyai berbagai program untuk Odapus menyebutkan gejala kehadiran penyakit ini sangat beragam. Sehingga akibat gejalanya yang mirip, gejalanya sering diartikan sebagai flu burung. Karena gejalanya yang mirip dengan berbagai jenis penyakit itu menyebabkan Lupus dikenal juga dengan penyakit 1.000 wajah. Keempat, menurut WHO jumlah penderita penyakit Lupus ini mencapai 5 juta
orang. Setiap tahun ditemukan 100 ribu penderita baru (sehatnegeriku.com). Kelima, meski belum terdapat data pasti tetapi di Indonesia jumlah penderita penyakit yang mayoritas menyerang usia produktif ini terdapat sekitar 1,5 juta jiwa. Hal senada sesuai dengan perkiraan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2011. Selain itu diperikirakan juga bahwa Lupus menyerang 1 dari 5 orang di antara 100.000 penduduk. Setidaknya lima hal singkat tersebut dapat memberi pengetahuan baru. Paling tidak sebagai modal dasar untuk mengenal penyakit Lupus. Diakui, memang bukan domain penulis untuk berbicara lebih lanjut serta menjelaskan secara detail mengenai penyakit tersebut. Ini hanyalah sebuah catatan kepedulian. Oleh karena itu, dari catatan yang berharap dapat memberikan jalan rasa keingintahuan kita. Kemudian mampu membangkitkan rasa empati terhadap Odapus. Kita juga lebih berharap informasi dan proses sosialisasi lebih digencarkan sebagai pengenalan, antisipasi, serta penanggulangan dini dari penyakit ini. Pastinya suara dari para ahli sangat diharapkan untuk segera berkumandang sebagai bentuk dari penjelasan sempurna. Hal tersebut dapat menjadi jalan
kemudahan dalam berbagai proses penjelasan dan pemahaman selanjutnya. Inilah yang penulis anggap salah satu ‘PR’ bagi dunia kedokteran dan Kementerian terkait. Kepedulian Bersama, Keniscayaan Kebersamaan Sebagai makhluk sosial, kepedulian adalah kenicayaan. Sejalan dengan para ahli menuntaskan PR nya, setiap kita juga harus mempunyai peran untuk menciptakan rasa kepedulian tesebut. Proses edukasi dalam hal memberi pemahaman sedini mungkin harus segera tercipta. Bisa melalui sekolah sebagai satuan pendidikan formal, juga bisa melalui lembaga pendidikan informal yang lain. Tentu kita tidak ingin pandangan miring serta proses isolasi terhadap para Odapus lebih dahulu mencuat kepermukaan. Jika terjadi, pengurasan tenaga, pikiran, bahkan dana tentu akan jauh lebih besar untuk mengembalikan pandangan itu. Apalagi dengan adanya istilah Odapus yang mirip dengan sebuah istilah familiar ODHA. Selain itu, semua pihak terutama yang sudah mengetahui keberadaan penyakit ini haruslah memberikan pengetahuan dan pemahaan terhadap yang lain. Kerja-kerja edukasi ini tidak cukup hanya dilakukan oleh sebuah lembaga atau organisasi yang terkait saja. (*)
Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/ Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Jefli
6
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
Ibas Laporkan Yulianis ke Polda JAKARTA,HALUAN — Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, Edy Baskoro Yudhoyono melaporkan wakil direktur keuangan group permai, Yulianis di Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, Rabu (20/3). Ibas didampingi kuasa hukumnya, Agus Dwiwarsono melaporan Yulianis dengan dugaan pencemaran nama baik terkait pernyataan Yulianis yang dimuat dalam pemberitaan pada Koran Sindo tanggal 16 Maret 2013. “Pada hari ini saya baru menyampaikan laporan pengaduan kepada Polda Metro Jaya terkait dengan pemberitaan media yang telah mencemarkan nama baik saya dan berdampak tidak menguntungkan utamanya kepada saya pribadi dan orang lain,” kata Ibas, usai melaporkan di Mapolda Metro Jaya, Rabu sore. Ibas melanjutkan, laporan terhadap Yulianis terkait keterangan Yulianis dalam pemberitaan Koran Sindo yang menyebut bahwa dirinya menerima sejumlah uang terkait kongres Partai Demorkat yang dilangsungkan pada tahun 2010 di Bandung. “Menurut keterangan saudari Yulianis, bahwa saya, Edhie Baskoro Yudhoyono telah menerima uang sebesar 200.000 US Dollar terkait dengan kongres Partai Demokrat tahun 2012 di Bandung. Terhadap pemberitaan dan pernyataan tersebut, saya ingin mengulangi sekali lagi, bahwa hal tersebut tidak benar,” ujar Ibas. Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima uang sebagai mana yang dimaksud oleh Yulianis. (h/kcm)
Isu Kudeta Kabar Hoax JAKARTA, HALUAN — Banyak pihak tak percaya ada upaya untuk menjatuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum Pemilu 2014. Isu tersebut disebut hanya sebagai kabar hoax (bohong) yang diduga digulirkan untuk merangkul dukungan.
MELAPOR — Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, Edy Baskoro Yudhoyono melapor di Polda Metro Jaya dengan terlapor Yulianis di Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, Rabu (20/3). KPS
Agum : Presiden 2014 Tetap Tersandera JAKARTA, HALUAN — Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan POLRI (Pepabri) Agum Gumelar menegaskan, siapapun yang terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2014, akan tetap tersandera oleh politik parlemen karena sistem politik kepartaian yang memberikan kewenangan yang besar kepada DPR sekarang ini. Padahal, system politiknya adalah presidensial, namun faktanya serasa parlementer. “Siapapun presiden terpilih dengan system politik sekarang ini, tetap akan tersandera
dengan kewenangan DPR yang besar. Apa tega kita punya Wapres diteriaki maling? Kita sedih dan sangat prihatin melihat semua ini,” kata Agum Gumelar dalam dialog kenegaraan “Urgensi Menata Sistem Bernegara”, di DPD RI Jakarta, Rabu (20/3). Untuk memperbaiki sistem ketatanegaraan kedepan, Agum mengusulkan agar dilakukan kaji ulang terhadap Undang Undang Dasar 1945 hasil amandemen.”Pepabri mengusulkan untuk mengkaji ulang UUD 45 demi perbaikan ke depan,” kata Agum
Gumelar yang juga Ketua Ikatan Alumni Lemhanas itu. Menurut Agum, hasil amandemen memang ada yang baik namun juga tidak bisa dipungkiri masih menyisakan kelemahan. Agum menyebutkan salah satunya terkait sistim presidensiil yang ada justru bercitra rasa parlementer. Dicontohkan Agum tentang pengangkatan Panglima TNI yang harus melalui fit and proper test di DPR. Dalam melakukan kaji ulang hasil amandemen UUD, lanjut Agum, harus dengan membuat grand desain oleh
badan independen yang berisikan orang-orang yang ahli dan terpisah sehingga akan terbebas dari tekanan-tekanan tertentu. “Kalau tidak dibuatkan grand desain maka UUD akan tidak jelas arahnya,” katanya. Agum sendiri mengakui sebagai tokoh masa lalu dan tak sedikitpun ingin berpartisipasi dalam pemilu 2014. “Saya menyadari sebagai bagian dari masa lalu, maka tak memiliki kepentingan sedikit pun untuk Pemilu 2014. Pepabri sebagai organisasi yang berwatak pejuang,
semoga pemikiran saya bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan Negara,” katanya. Menurutnya, pemimpin itu harus memenuhi 4 kriteria; yaitu tak ambivalen, tak takut untuk tidak populis di mata rakyat maupun dunia internasional dengan berani mengambil keputusan yang berpihak untuk kepentingan bangsa dan Negara, berani mengambil sikap tegas dalam koridor hokum dan tak mentolerir sesuatu yang salah di tengah masyarakat. “Siapa pun yang salah, hukum harus ditegakkan,” katanya. (h/sam)
Ketua Umum Gerindra Suhardi menduga ada pihak yang sengaja menggulirkan wacana itu untuk merangkul sejumlah kelompok. “Kami di partai tidak pernah berpikir itu. Jadi, kami tidak terlalu percaya. Walau mungkin ada orang yang mencoba memunculkan isu-isu itu, saya harap mereka yang diajak jangan sampai ikut-ikutanlah,” ujar Suhardi di Kompleks Parlemen, Rabu (20/3). Dia berharap agar negara yang sedang dalam kondisi kritis ini tidak diperparah dengan tindakan-tindakan yang inkonstitusional. “Ini akhirnya bukan tambah baik setiap periode malah makin turun kualitasnya, makin menurun kemampuan dan kekayaan kita,” kata Suhardi. Sedangkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Ger Gerindra Fadli Zon menilai isu ancaman kudeta atau usaha menggulingkan pemerintahan SBY, hanya pepesan kosong. Terlebih lagi, tegasnya, tak ada tradisi kudeta di Indonesia seperti yang sering terjadi di Thailand atau negara lain. “Sekalipun ada niat kudeta, pertanyaannya siapa yang akan menggerakkan? Siapa mau kudeta dengan apa? Karenanya, sebaiknya isu ini dihentikan, tak produktif dan pembodohan politik,” tegas Fadli. Karena itu, menurut Fadili, wacana adanya pihak luar yang mau makar atau kudeta meru-
pakan wacana kosong, sangat berlebihan dan paranoid. Isu ini tak produktif bagi kinerja pemerintahan sendiri. Fadli malah menengarai isu kudeta atau penggulingan ini dibangun pemerintah sendiri. Sebab, hingga kini, kondisi dan situasi bangsa dan negara ini baik-baik saja. Tidak ada yang mengganggu pemerintahan SBY sejauh ini.”Jangan-jangan itu isu yang dibangun sendiri. Mungkin yang mengganggu itu dari dalam dirinya sendiri. Jadi, tidak ada yang menggoyang. Saya yakin kok tidak ada yang ingin menggoyang, (karena) toh juga mau berakhir,” tegas dia. Fadli Zon juga menilai tidak ada upaya untuk menggulingkan pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoBoediono. Menurut Fadli, saat ini tidak ada keadaan yang membuat posisi pemerintahan terancam. Jika melihat model kudeta yang pernah ada, kata Fadli, sebagian besar selalu melibatkan militer aktif, seperti yang terjadi di Portugal 1974, Cile 1973, dan Liberia 1980, atau setidaknya melibatkan orang dalam pemerintahan. Kalaupun sampai ada kudeta, menurut Fadli, yang paling mungkin justru selfcoup, yakni kudeta yang digerakkan oleh pemerintah itu sendiri dengan bantuan militernya. (h/kcm)
Sosialisasi Pengisian SPT Tahunan di Kejati Sumbar KANTOR Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumbar dan Jambi melanjutkan kegiatan Sosialisasi dan Tata Cara Pengisian SPT Tahun Pajak 2012 di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat J l . Raden Saleh Padang,
Rabu (20/3). Hadir saat itu Kepala Kakanwil DJP Sumbar dan Jambi M. Ismiransyah M. Zain. Sedangkan dari Kejati Sumbar diwakili oleh Asisten Pembinaan, Zainudin. Dengan pemateri dari Kanwil DJP Sumbar dan Jambi yaitu Jhon Hendri. Dikatakan Ismiransyah, pada 2013 ini, Direktorat Jenderal Pajak telah menentukan rencana penerimaan pajak untuk Kanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi yaitu sebesar Rp8,017 Triliun dari target pajak nasional
sebesar Rp1.402 Triliun. “Semua pihak di Kanwil DJP Sumbar-Jambi optimis dan sama-sama bertekad untuk mencapai target 2013 tersebut. Kita juga sangat mengharapkan masyarakat Wajib Pajak segera menyampaikan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tepat waktu. Sesuai dengan batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi yang akan berakhir tanggal 31 Maret 2013 ini, Wajib Pajak agar segera menyampaikan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tepat waktu,” katanya. Dikatakan Ismiransyah,
diadakannya sosialisasi ini di Kejati Sumbar, adalah untuk memberikan pemahaman kepada para pegawai di lingkungan tersebut, bagaimana cara pengisian SPT tahunan yang benar karena masih banyak yang awam mengenai hal itu. Dari Kejati Sumbar Zainudin, mengatakan bahwa sosialisasi ini penting untuk pegawai di lingkungan Kejati Sumbar karena banyak yang belum mengetahui cara pengisian SPT tahunan Orang Pribadi, sedangkan pajak besar artinya untuk pembangunan. (*)
M. ISMIRANSYAH M. ZAIN Kepala Kakanwil DJP Sumbar dan Jambi
Peserta sosialisasi.
Pemateri dari kantor Pajak , Jhon Hendri.
Serah terima buku tentang pajak.
Kepala Kakanwil DJP Sumbar dan Jambi M. Ismiransyah M. Zain (tengah) saat sosialisasi di Kejati Sumbar.
Kabid humas DJP Sumbar dan peserta sosialisasi dari Kejati Sumbar.
Peserta sosialisasi dari Kejati Sumbar. >> Editor : Dodi Nurja >> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
SAMBUNGAN 7
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
Ketua KPU Riau Diperiksa Polda
3 Guru SMA ................... Dari Halaman. 1
PEKANBARU, HALUAN — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau, Tengku Edi Sabli akhirnya memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Riau untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas status tersangka Ketua KPU Pekanbaru, Tengku Rafizal, Rabu (20/3) siang. Pantauan Haluan, dengan mengenakan kemeja ungu muda berpadu dasi dan celana panjang berwarna coklat, Edi Sabli datang ke Mapolda Riau sekitar pukul 14.00 WIB siang. Menurut Kasubdit I Ditreskrimum Polda Riau, AKBP Syamsul Anwar melalui Kanit Subdit I, Kompol Efri
Namun dua dari antara tiga guru tersebut tidak menjalani perawatan intensif, hanya rawat jalan saja. Sedangkan Hendriko sudah dua hari menjalani perawatan intensif di Rumah sakit Aisyah. Hendriko yang di temui di Rumah Sakit Aisyah di ruangan
Yanuri, selain pemanggilan terhadap Ketua KPU Riau, sepekan sebelumnya pihaknya juga telah memeriksa anggota KPU Riau, Lena Farida. “Seharusnya anggota KPU Riau yang lain yakni Asmuni juga telah kita panggil pada Senin (18/ 3) lalu. Namun karena berhalangan hadir yang bersangkutan berjanji baru bisa memenuhi panggilan kita tanggal 25 Maret mendatang,”ujarnya. Efri menjelaskan, sebelum Tengku Rafizal mengeluarkan Surat Keputusan No 79 tertanggal 28 Desember Tahun 2011 tentang pengguguran Firdaus ST MT sebagai calon Walikota Pekanbaru lalu, tersangka lebih
dulu melakukan koordinasi dengan KPU Riau. “Tersangka Tengku Rafizal mengaku sebelum mengeluarkan SK itu dirinya berkoordinasi dahulu dengan KPU Riau. Dimana dalam koordinasi tersebut, tiga komusioner KPU Riau yang kita panggil ini yakni Asmuni, Lena Farida dan Tengku Edi Sabli mengetahuinya,”paparnya. Usai KPU Pekanbaru berkordinasi dengan KPU Riau, KPU Riau pun melanjutkan koordinasi dengan anggota KPU Pusat, Hamonangan Sirait. “Nantinya Hamonangan Sirait juga pasti kita panggil dalam waktu dekat ini,”bebernya.(h/hr)
SBY: KLB...................... Dari Halaman. 1 “Sebetulya tidak seseram yang diberitakan, yang namanya politik selalu ada perbedaan pandangan, selalu ada kiatnya. Kongres ini diperlukan karena ketua umumnya sudah berhenti, sedangkan beberapa minggu lagi parpol harus menyelesaikan daftar calon legislatif,” kata SBY di Jakarta, Rabu (20/3) malam. SBY menyampaikan untuk mekanisme tersebut maka diperlukan adanya ketua umum partai dan untuk memilih posisi itu diperlukan pelaksanaan KLB. “Karena Demokrat masih mengalami cobaan, maka dengan judul besar pembenahan dan konsolidari, KLB nanti tidak gaduh dan keraskerasan. Biarkan proses demokrasi berjalan mengalir dan mudah-
mudahan bisa diselesaikan dengan baik,” ujar SBY. SBY menambahkan dalam KLB Demokrat nanti akan dikedepankan pendekatan musyawarah untuk mufakat dalam pemilihan ketua umum. Ada nama-nama yang diajukan dan kemudian dipertimbangkan oleh seluruh peserta KLB. Sementara itu, anggota Dewan Pembina Parta Demokrat Marzuki Alie berhenti berkomentar soal pelaksanaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat. Menurut Marzuki masalah Demokrat merupakan persoalan internal partai sehingga tidak etis dibicarakan di publik. “KLB itu urusan internal partai dan saya tidak berkompeten untuk berbicara,” kata Marzuki di Kompleks
Parlemen Senayan, Rabu (20/3) Marzuki enggan berkomentar banyak ihwal adanya usulan agar Ketua Umum Demokrat mendatang tak boleh merangkap jabatan. Menurut dia, kader Demokrat yang berkomentar seperti itu pasti memiliki niat yang baik. Menurut, pernyataan tersebut tidak perlu ditanggapi. “Tidak mungkin kader berkomentar dengan niat tidak baik,” kata dia. Marzuki juga enggan menerangkan kesediaannya untuk maju menjadi ketua umum Sekarang, kata dia, tidak ada kata ‘siap’ dan ‘belum siap’ untuk maju sebagai calon ketua umum. “Saya tidak mau komentari masalah itu, stop berbicara itu,” kata dia. (rol/ti/met)
Walikota Padang .............. Dari Halaman. 1 Walikota juga mengatakan akan mengevaluasi Dinas Pendidikan terkait dengan temuan dugaan kecurangan pada pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) Sekolah Menengah Atas (SMA) pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang menghebohkan dunia pendidikan di Kota Padang tersebut. Informasi yang dihimpun Haluan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata telah dipanggil oleh Walikota Padang Fauzi Bahar terkait dengan permasalahan ini. Walikota pun menyatakan kejengkelannya atas kasus tersebut. Usai dipanggil walikota, berikutnya Kepala Dinas Pendidikan Indang Dewata yang mengumpulkan seluruh kepala sekolah SMA di Kota Padang. Indang pun marah-marah. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada soal ujian PKn yang dilaksanakan Senin (18/3) terdapat tanda jawaban pada pilihan yang
ada pada soal ujian tersebut. Dari 50 soal yang diberi tanda jawaban sebanyak 26 soal. Tanda jawaban itu berupa penebalan yang lebih pada semua huruf yang menjadi jawaban yang benar. Selain lebih tebal, warnanya pun lebih hitam dibanding pilihan jawaban lainnya. Beberapa kepala sekolah dan guru di Kota Padang mengatakan pilihan jawaban yang diberi tanda tersebut adalah jawaban yang benar. Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Azwar Siry meminta agar UAS SMA mata pelajaran PKn diulang. “Hal yang salah sekali, jika ada soal ujian yang pakai sinyal jawaban. Ujiannya pun harus diulang kembali,” kata Azwar Siry. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Muharlion mengatakan, kalau ada guru atau kepala sekolah yang memberikan sinyal jawaban merupakan perilaku salah. Karena tugas guru adalah mendidik dan
mentransfer ilmu kepada para siswa. “Bukannya, mengajarkan hal yang curang,” kata Muharlion. Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata justru mengaku tidak mengetahui, bahwa UAS SMA mata pelajaran PKn di Kota Padang ternoda, karena beberapa soal disertai dengan sinyal atau tanda jawaban yang benar. “Saya tidak tahu, adanya soal ujian yang ada sinyal jawaban itu. Dan, rasanya tidak mungkin kalau ada ujian yang ada jawabannya langsung,” kata Indang Dewata, kemarin. Menurut Indang Dewata, jika ada yang memberi jawaban baik guru atau kepala sekolah, akan ditindak dan diberikan sanksi sesuai kesalahan. Tentang adanya informasi yang mengatakan soal ujian ada sinyal jawaban merupakan sensasi saja yang tidak perlu ditanggapi. Tidak ada penjelasan dari Indang apakah UAS PKn akan diulang atau tidak. (h/cw-eni)
Ketua DPRD .................. Dari Halaman. 1 takan bahwa kalau memang murni minta pendapat bupati, janganlah demo, karena melawan hukum. “Biarlah Pak Bupati, saya tidak ikut,” kata Muzni mengulangi perkataan Siddik. Tanggal 12 Maret, bupati ditelepon Sidik Ilyas dan mengatakan bahwa masyarakat dompeng mau demo juga. Tuntutan mereka setuju illegal mining pakai alat berat dan kapal keruk dihentikan, tapi dompeng tetap jalan. Bupati menjawab bahwa dia tak punya hak mengizinkan illegal mining, karena bertentangan dengan peraturan yang ada. Saat itu, Siddik mengatakan bahwa masyarakat dompeng banyak utang dan ambil DP mobil. Kepada Siddik bupati berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat dompeng itu kepada pemerintah pusat. Sebagai tindak lanjutnya, bupati menulis surat kepada Kementerian ESDM Melalui Dirjen Binerba. Namun surat bupati itu belum ada jawaban. Tanggal 15 Maret, Kapolres Solsel menelpon bupati yang mengatakan akan ada demo masyarat dompeng pada hari Senin tanggal 20 Maret ke kantor bupati dan DPRD. Jumlahnya 150 orang dengan durasinya pukul 10.00 sampai pukul 18.00 WIB. Namun, kata bupati, kenyataannya yang demo jauh melebihi 150 orang. Karena tak sesuai izin, Muzni kembali memmpertanyakan kepada Kapolres namun Kapolres menjawab “ Tidak apa-apa Pak Bupati asal jangan anarkis.” Sementara saat demo disepakati perwakilan demo saja yang masuk berdialog dengan bupati. Ada sekitar 15 orang perwakilan. Mereka setuju illegal mining diberantas, namun dompeng tetap jalan dengan alasan menyangkut kehidupan masyarakat. Atas permintaan masyarakat dompeng itu, bupati tak bisa memutuskan karena melawan hukum. Bupati berjanji akan memperjuangkannya kepada pemerintah pusat. Apalagi tanggal 20 Maret rencananya kaukus parlemen asal Sumbar akan datang ke Solok
Selatan. Soalnya, wilayah penambangan (WP) ditentukan pemerintah pusat, Kementerian ESDM bersama DPRRI. Karena itu, bupati mengajak pendompeng untuk datang ke DPRRI agar ada kerterbukaan. Para pendompeng pun setuju. Indikasi Keterlibatan Ketua DPRD Selain yang disebutkan di atas, indikasi keterlibatan Ketua DPRD Khairunnas di balik demo tambang liar diungkapkan oleh bupati. Menurut Muzni, sehari sebelum demo, Minggu sore dan malam mobil estrada yang diketahui banyak orang milik ketua DPRD dan mobil milik Dinas Pendidikan yang dipercayakan kepada saudara istri Khairunnas juga aktif memobilisasi membawa peralatan untuk membuat dapur umum di depan halaman kantor bupati. Hal ini disaksikan Riki, bagian umum di Kantor Bupati stafnya. Ada lagi petugas yang memasang spanduk. Pagi hari mobil yang sama termasuk mobil dinas milik Dinas Pendidikan juga memobilisasi orangorang yang akan demo. “Dari semua indikasi tadi dapat dipastikan ketua DPRD adalah otak dari demo yang dilakukan,” ujar Muzni. Meski demo berlangsung damai, namun kata bupati, ujung-ujungnya terjadi juga kericuhan. Sore hari ketika bupati mau pulang kantor dengan mobil dinas, mobil bupati dilempari batu oleh pendemo. “Untung saja mobil bupati cepat berbalik arah kembali masuk kantor bupati, karena dilempari. Ada seorang yang sempat ditangkap polisi, namun dilepas kembali. Alasan polisi, yang bersangkutan tidak mengaku sebagai pelaku pelemparan,” imbuh bupati. Dalam hal ini Muzni Zakaria menduga ada upaya upaya pembunuhan terhadap bupati. “Ada apa di balik ini?” katanya. Ketua DPRD Solsel ini menurut Muzni berada di semua aktivitas tambang liar. “Dia satu-satunya yang tidak mau tanda tangan kesepakatan rapat bersama Muspida, perwakilan tokoh masyarakat, semua pejabat. Semua 300 orang
dan semua tanda tangan, keculi ketua DPRD Khairunas,” kata dia. Rapat itu membahas soal tambang liar, Selasa (5/3). Bahkan, kata bupati, ketika naskah kesepakatan di antar ke rumahnya, Khairunnas juga tidak mau meneken. “ Di sini sudah terbaca Khairunnas tak setuju illegal mining dihentikan khusus yang pakai dompeng. Padahal kegiatan ini jelas dilarang,” kata Muzni. Ketika menerima para pengunjuk rasa di aula kantor bupati itu, Bupati Muzni Zakaria dengan tegas menyatakan bahwa aksi unjuk rasa yang digelar oleh pengusaha dompeng ini sepenuhnya didukung oleh Khairunnas.Wakil Ketua DPRD Solsel Edi Susanto pun mengungkapkan bahwa yang menghalangi pembahasan Perda tambang rakyat adalah Khairunnas. Berkata Jujur Bupati Solsel minta Kharunnas berkata jujur. Soalnya, dia memperoleh informasi dari Suhaimi, wakil ketua DPRD bahwa Khairunnas tak hadir acara rapat badan musyawarah (Bamus) di gedung DPRD hingga Suhaimi yang menggantikan. “Ini kan jelas terlihat bahwa Khairunnas tak berkata jujur. Berhenti membohongi rakyat,” ujarnya. Sebelumnya kepada Haluan, anggota DPR RI Azwir Dainy Tara juga terang-terangan menyatakan kekecewaannya terhadap Ketua DPRD Solsel Khairunnas yang nota bene juga merupakan kader Partai Golkar. Menurut Azwir berdasarkan laporan yang masuk kepadanya, Ketua DPRD Solsel ikut terlibat di dalam praktik illegal mining di Solsel. “Kita sangat kecewa, kader kita terlibat di sana. Partai pun jadi terbengkalai dan tak terurus,” kata Azwir. Namun Khairunnas sendiri membantah semua tuduhan sebagai otak tambang liar di Solok Selatan. ”Nama saya diseret-seret sebagai pembeking illegal mining dan provokator aksi unjuk rasa oleh bupati, apakah tidak salah bicara sebagai seorang kepala daerah mengatakan Ketua DPRD Solsel begitu,” ujar Khairunnas, Selasa (19/3) di Padang Aro. (icol/met/erz)
Anggrek 8, mengatakan, dia sebelumnya telah mengosumsi ikan karang pada waktu makan siang. Ikan karang tersebut didapat setelah dibeli oleh rekannya Hermanto, di kawasan by pass. ”Hermanto beli lauk karang pada Sabtu itu, dan kami makan
bertiga, namun pada malam harinya saya mengalami mual-mual dan muntah-muntah. Saya sempat dilarikan keluarga ke RSUP M Djamil Padang, namun setelah mendapatkan penanganan keluarga memilihuntuk menjalani perawatan di RS Aisyah, “sebutnya. (h/hri)
Gempa Bumi .................. Dari Halaman. 1 Diberitakan AFP, Minggu, penurunan tekanan secara tiba-tiba mengakibatkan cairan tersebut mengembang secara cepat dan menguap. Akibatnya, partikel emas yang semula larut dalam cairan “seketika mengendap”. “Oleh karena itu, peristiwa gempa bumi yang terjadi berulang kali, mungkin dapat membangun akumulasi emas (di kerak bumi) yang bernilai ekonomis,” ungkap peneliti dalam publikasinya. Peneliti mengatakan, kebanyakan kandungan emas di dunia berasal dari urat kuarsa (quartz
vein) yang terbentuk pada masa periode geologis pembentukan gunung selama 3 miliar tahun lalu. Urat kuarsa terbentuk saat gempa bumi. Namun, fluktuasi besaran tekanan atau bagaimana mereka mendorong proses mineralisasi emas masih belum diketahui. Peneliti yang terlibat dalam penelitian ini menyimulasi penurunan tekanan yang terjadi pada rongga sesar berisi cairan saat terjadi gempa bumi menggunakan model numerik. Hasil penelitian ini ternyata mampu menjawab pertanyaan
tentang sumber daya emas dunia, khususnya mengenai bagaimana logam tersebut bisa terkonsentrasi dari bentuk larutan menjadi padatan yang bisa ditambang. Hasil kajian ini juga menyatakan bahwa satu getaran peristiwa gempa bumi tidak akan bisa membentuk kumpulan emas yang bisa ditambang. Getaran tersebut hanya akan membentuk satu lapisan tipis saja. Tim peneliti menuliskan, untuk menciptakan kumpulan emas seberat 100 ton, sedikitnya dibutuhkan waktu kirakira 100.000 tahun. (h/afp/kcm)
Proses PAW Ali ............... Dari Halaman. 1 Dalam berkas PAW yang dilayangkan itu, terlampir beberapa surat keputusan dan surat pemberhentian yang dilayangkan DPP Partai Golkar dan DPD Partai Golkar Sumatera Barat, serta instruksi pemberhentian Ali Yusuf sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Sawahlunto. Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, dalam surat bernomor B140/GOLKAR/III/2013, tertanggal 7 Maret 2013 menyatakan berdasarkan JUKLAK-13/DPP/GOLKAR/ XI/2011, Ali Yusuf diwajibkan mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan struktural Partai Golkar, maupun sebagai anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sawahlunto. Surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum DPP Golkar,
Theo L. Sambuaga dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham tersebut, menginstruksikan kepada DPD Partai Golkar Sumbar, untuk segera memberhentikan Ali Yusuf, dari jabatan Ketua harian Partai Golkar Sawahlunto, dan melakukan memproses PAW terhadap Ali Yusuf. Sementara itu, DPD Partai Golkar Sumatera Barat, dalam surat keputusan bernomor KEP-078/ 4/GKSB/2013, menetapkan pemberhentian Ali Yusuf sebagai Ketua Harian DPD Golkar Sawahlunto masa bakti 2009 – 2013. Surat tertanggal 14 Maret dan ditandatangani Ketua DPD Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim dan sekretaris Zulkenedi Said tersebut, juga menetapkan pemberhentian Ali Yusuf dari keanggotaan partai berlambang beringin tersebut.
Berkas PAW yang disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi Kader dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Sawahlunto, Afrimen itu, diterima Kepala Bagian Perundangundangan Serektariat DPRD Sawahlunto, Yon Efni. Afrimen didampingi Sekretaris Partai Golkar Sawahlunto Hasjonni. SY, Wakil Bendahara Nurilman, Pengurus Kecamatan Golkar Silungkang Raflis mengatakan, penyerahan bwerkas PAW tersebut untuk menindak lanjuti surat keputusan DPD Golkar Sumbar dan DPP Golkar. Yon Efni yang tampil mewakili Sekretaris DPRD Sawahlunto, Rovanly Abdam tersebut, menyatakan pihaknya akan segera memproses berkas yang diajukan tersebut, sesuai dengan aturan yang berlaku.(h/dil)
Ribut Tambang ................ Dari Halaman. 1 3) di Padang Aro mengatakan, kinerja Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan tidak terganggu. Pejabat di masingmasing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tetap konsentrasi melaksanakan tugas poko dan fungsi masing-masing instansi. ”Kita tetap melakukan kerja lainnya, dan tidak terkaku pada satu topik atau isu yang melanda daerah ini,” ujar syamsurizaldi. Ia mengatakan, untuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Daerah 2012 yang bisa diajukan pembahasannya bersama DPRD Solsel paling lambat pada 31 Maret 2013, namun sudah teragendakan dan dibahas pada Kamis (21/3). “Kita manfaatkan waktu seefisiensi mungkin,” katanya. Tidak hanya itu, selain telah mengagendakan LKPJ 2012, Pemda Solsel sudah menyerahkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) untuk disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri melalui Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
“Untuk pelaporan LPPD dan IKK, kita nomor dua tercepat seSumbar setelah urutan pertama oleh Pemda Pesisir Selatan,” ungkapnya. Tiga kegiatan penting Pemerintah daerah tersebut, menjadi bukti bahwa kinerja pemerintah daerah tidak terganggu karena isu illegal minning yang sedang meminta perhatian serius banyak pihak. Sementara itu, gonjang-ganjing menertibkan illegal mining di Solsel nampaknya sudah menjadi agenda politik. Tidak salah, di tahun politik ini banyak tokoh yang memanfaatkan kondisi dan situasi untuk menyita perhatian umum. Sejak diinformasikan soal penertiban illegal mining di Solsel dengan menggunakan alat-alat mekanis (dompeng, eskavator dan kapal keruk) sejak 5 Maret 2013 lalu, Pemerintah Provinsi Sumbar dengan Muspida serta tim kaukus DPR RI dan DPD RI juga berencana meninjau langsung lokasi tambang emas di Solsel. Sementara, rencana aksi oleh
tim terpadu yang dibentuk oleh Pemda Solsel belum juga turun. Bahkan sampai saat ini, tim terpadu kabupaten masih menunggu koordinasi dari tim terpadu provinsi sumbar dan tim kaukus. Jika demikian, maka ‘orang-orang besar Sumbar’ itu nampaknya berencana turun serentak. Tokoh adat di Solsel, Atila Majidi Dt Sibungsu malah kini mulai meragukan keserisuan tim kaukus dan tim terpadu provinsi, untuk membersihkan praktik illegal minning di Solsel. Sungguhpun demikian, ia dan masyarakat lainnya tetap menunggu dan menagih janji tim kaukus dan tim terpadu Provinsi Sumbar dalam upaya menetapkan WPR untuk kepentingan rakyat. Informasi yang dihimpun Haluan, tim terpadu provinsi sudah melaju ke Solsel yang dipimpin oleh Sekdaprov Ali Asmar. Rombongan akan menginap di solsel, dan kamis (21/3), tim melaju menuju lokasi tambang di sepanjang aliran Sungai Batang Hari. (h/col)
Padang Dibersihkan .......... Dari Halaman. 1 Kota Padang. Selain merazia, dirinya juga berjanji akan menutup tempat hiburan yang tidak memiliki izin operasi dari pemerintah. “Tidak ada pengecualian, Kota Padang harus bersih dari maksiat. Atas nama walikota, mulai bulan Maret sampai seterusnya, kami akan memprioritaskan pembasmian maksiat dengan melakukan razia ke seluruh pelosok Kota Padang,” ujar Walikota Padang Fauzi Bahar, Rabu (20/3). Dikatakan, saat ini berbagai penyedia hiburan malam maupun tempat maksiat, semakin marak di Kota Padang. Tempat tersebut, bukan hanya di wilayah perkotaan, bahkan sudah merambat ke pelosok kota. “Lihat saja sekarang, tempat hiburan yang beraroma maksiat sudah menjelajah, mulai dari Pantai Padang sampai ke wilayah pelosok, seperti Lubuk Minturun, Pasir Jambak Tabing, dan sekitar DAS Kuranji,” katanya. Dengan realita yang begitu jelas itu, walikota mengaku sangat mengganggu konsentrasinya sebagai kepala daerah, untuk menumbuhkembangkan pembangunan di Kota Padang ini. Ditambahkan, untuk memberantas maksiat di tempat hiburan tersebut, pihaknya bersama Satpol PP Kota Padang, dan Kepolisian dibantu tokoh-tokoh masyarakat, segera turun dan melakukan razia. “Mulai minggu ini, kami dibantu pihak kepolisian mulai turun, dan menutup seluruh tempat hiburan yang bersenggolan dengan syariat
agama Islam,” tukasnya. Walikota Fauzi Bahar sudah membuktikan keseriuasannya membasmi maksiat. Sekembali dari peresmian pengoperasian KM Gambolo di Pelabuhan Bungus Teluk Kabung Selasa (19/3), dia berhenti di kawasan Bukit Lampu, Bungus. Pondok-pondok mesum atau warung kelambu (warkel) yang berdiri di pinggir jalan sangat mengganggu hatinya. Fauzi Bahar bersama Satpol PP dan Camat Bungus Teluk Kabung Hendrizal Azhar, Kepala Dishub Kominfo Firdaus Ilyas didamping Kabid Kominfo, Richardi Akbar membongkar pondok mesum atau warkel di kawasan itu. Sedikitnya ada lima titik warkel yang diratakan dengan tanah. Ada juga warkel yang didorong bersama-sama ke jurang. Tak urung, aksi Walikota ini mengundang perhatian dari pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut. Kemacetan pun tak bisa dihindarkan. Dalam waktu sekitar satu setengah jam, pondok-pondok. Pemilik pondok mesum hanya bisa melihat dari kejauhan, tak ada perlawanan. Bukti Komitmen Pengamat kebijakan Publik dari Universitas Andalas Dr. Asrinaldi kepada Haluan kemarin (20/3) mengatakan, langkah Walikota Padang, Fauzi Bahar yang terjun langsung untuk menyapu bersih beberapa tempat maksiat, belakangan ini, adalah bukti komitmennya dalam mebasmi maksiat di Kota Padang.
Asrinaldi menilai, gebrakan atau inpeksi mendadak yang sering dilakukan Walikota Padang belakangan ini merupakan suatu bukti keseriusannya dalam membasmi maksiat di kota bingkuang ini. “Walikota turun langsung dan menyikat tempat-tempat yang disinyalir sering dijadikan tempat maksiat tersebut adalah suatu bukti komitmen dengan kebijakan anti masiat yang dia susun, “ungkapnya. Asrinaldi juga mengatakan tindakan yang diambil orang nomor satu di Kota Padang itu, adalah suatu kebijakan yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota Padang. “Walaupun Walikota turun tangan, di masa-masa akhir jabatannya, dia membuktikan kepada masyarakat dia komitmen dengan kebijakannya, “sebut Asrinaldi. Asrinaldi juga menilai Walikota Padang sudah berupaya menekan angka maksiat khusus di sekitar Danau Cimpago dengan memberikan bantuan tenda-tenda untuk berjualan, namun tenda tersebut malah di jual oleh para pedagang itu. “Mungkin para pedagang tersebut menyimpulkan, tenda yang diberikan walikota itu, tidak membawa keuntungan kepada mereka, malah mengurangi pemasukannya, karena tenda terlalu tinggi dan tak dapat dimanfaatkan oleh pasangan muda mudi untuk berbuat mesum,” katanya. Menurut dia, pedagang terlalu mengedepankan keuntungan pribadi dan tidak menghargai aturan. (h/ hri/ww-wis)
>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon
>> Penata Halaman : David Fernanda
8
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
>> Editor : Ade Budi Kurniati
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
9
TUNGGAKAN LISTRIK PASAR RP460 JUTA
Pemko akan Bayar Rp250 Juta ke PLN PADANG, HALUAN—Tunggakan listrik Dinas Pasar Kota Padang mencapai Rp460 juta. Pedagang Pasar Raya Barat tercatat paling banyak memiliki tunggakan, sekitar Rp233 juta untuk 10 bulan tagihan. PLN tidak bisa mengalirkan listrik ke kios-kios tersebut, sebelum tunggakan itu dilunasi Dinas Pasar. “Dalam data kami, yang menjadi pelanggan PLN itu adalah Dinas Pasar. Jika Dinas Pasar melunasi seluruh tunggakan itu, maka kami akan menerima calon pelanggan baru atas nama masingmasing pedagang,” kata Manager PLN Rayon Belanti untuk , Deskawarman. Menurut data yang direlis PLN, tunggakan Dinas Pasar tidak hanya di Pasar Raya Barat saja, tetapi juga di Pasar Simpang Haru menunggak 1 bulan sebesar Rp4,756 juta, Pasar Bertingkat Fase VII tunggakan 3 bulan Rp92,921 juta, Atom Shoping Center tunggakan 1 bulan Rp21,144 juta, Pasar Alai tunggakan 12 bulan sebesar Rp11,691 juta dan Pemko Padang (Gedung Belakang Balai Kota) tunggakan 17 bulan Rp96,064 juta. Dinas Pasar berjanji akan segera melunasi tunggakannya di Pasar Bertingkat Fase VII. Sebab, tunggakan listrik Fase I sampai Fase VII sudah dibayar ke PLN untuk 507 pedagang. Sehingga pedagang ini kini sudah beralih menjadi pelanggan baru PLN. “Sepanjang tunggakan itu belum dibayar Dinas Pasar, kita tidak bisa menyalakan
listrik di lokasi itu. Kita juga tidak bisa melayani pedagang untuk sambung baru,” tegas Deskawarman. Sementara itu Walikota Padang Fauzi Bahar yang dihubungi terpisah berjanji, akan mengalokasikan dana sekitar Rp250 juta untuk melunasi tunggakan listrik Dinas Pasar ke PLN. Diakuinya, sejak 2012- 2013 ini, Dinas Pasar telah dililit utang sebesar Rp500 juta kepada pihak PLN. Sehingga, pihak PLN terpaksa memutus sebagian aliran listrik ke kios-kios pedagang di Pasar Raya Padang. “Kami akan membayarkan setengah atau Rp250 juta dari jumlah tunggakan itu. Sedang kekurangannya, saya akan minta Dinas Pasar untuk memungut iuran kepada seluruh pedagang. Sehingga listirk yang telah di putus itu, bisa disambungkan kembali keseluruh kios-kios,” ujar Fauzi Bahar. Dengan kebijakan itu, d ia berharap Dinas Pasar beserta pedagang ke depan bisa lebih meningkatkan koordinasi dan kerjasama. Sehingga, pada tahun mendatang, tunggakan seperti saat sekarang ini, bisa dihindarkan.
“Saya berharap, Dinas Pasar dan pedagang segera
melalukukan kerjasama, sehingga bisa menghindari
kejadian seperti ini,” ungkapnya lagi. (h/vie/cw-wis)
LINGKAR MASUK BANDAR— Satu unit truk kontainer membawa barang P&D masuk bandar di kawasan Jalan Sutan Syahril, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Rabu (20/3). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. NASRIZAL
Seleksi Paskibraka Dimulai
DIDUGA SOPIR MENGANTUK
Truk Kontainer Masuk Bandar PADANG, HALUAN—Sebuah truk kontainer membawa peti kemas masuk bandar kecil di Jalan Sutan Syahril, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Rabu (20/3) sekitar pukul 05.00 WIB. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, sementara sopir yang mengemudikan truk tersebut melarikan diri. Salah seorang pemuda di lokasi kejadian, yakni Manto (24) mengatakan, saat itu dia sedang melintas di lokasi tersebut dan melihat truk dengan nomor polisi BA 9935 AU telah tersungkur ke dalam bandar. “Posisi truk kepala masuk ke dalam bandar dan peti kemas yang dibawa truk tersebut masih berada diatasnya. Beruntung usaha tambal ban di sebelahnya tidak ditabrak truk itu,” kata Manto. Menurut Manto, truk tersebut
datang dari arah Pasar Raya Padang menuju ke Teluk Bayur. Namun sesampai di lokasi, ternyata truk itu langsung mengarah ke jalur kanan hingga masuk bandar. “Kemungkinan sopirnya mengantuk dalam mengemudikan kendaraannya. Tetapi sopir truk itu langsung melarikan diri,” ujarnya. Ketua Koperasi Pengangkut Barang Pelabuhan (Kopenbapel) Syafrizal Ucok, membenarkan truk yang mengalami kecelakaan itu milik Kopenbapel yang tengah membawa barang-barang P&D. Namun dalam peristiwa ini tidak ada bangunan yang ditabraknya dan sopir truk hanya mengalami luka lecet. “Untuk membawa kendaraan tersebut, ada tiga orang sopir. Kemungkinan dalam kejadian ini yang mengemudikan truk adalah
kneknya. Kami akan menarik truk tersebut keluar dari bandar itu,” ujar Syafrizal. Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Padang melalui Kanit Laka AKP Eliswantri mengungkapkan, peristiwa ini terjadi kemungkinan karena kelalaian sopir dalam mengemudikan kendaraannya. Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dikatakannya, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Pihaknya pun telah berupaya menarik kendaraan yang tersungkur itu, namun mobil derek milik Lantas Polresta Padang tidak bisa menariknya keluar dari bandar. “Untuk menarik truk tersebut, kita serahkan kepada pihak Kopenbapel,” katanya. (h/nas)
PADANG, HALUAN—Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang melakukan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Pakibraka), yang diikuti 396 siswa SLTA seKota Padang. Proses seleksi berlangsung sejak Rabu (20/3) sampai Sabtu (23/3) di Kantor Dispora Kota Padang dan GOR H. Agus Salim. Pelaksanaan seleksi ditandai dengan upacara pembukaan, yang dipimpin langsung Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, SP di Palantaran Parkir GOR H. Agus Salim, Rabu (20/3). Dikatakan Mahyeldi, seorang Paskibraka harus memiliki wawasan dan kemampuan yang menonjol, disiplin yang tinggi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan masyarakat. “Seorang Paskibraka tidak saja dituntut mampu mengibarkan bendera, tetapi juga dituntut harus mengetahui dan menghargai arti kebesaran sebuah bendera,” tegas Mahyeldi. Seleksi itu, selain menguji kemampuan baris berbaris, juga melihat bakat yang dimiliki siswa, penguasaan iptek, dan kesehatan jasmani dan rohani. Sementara itu, Kabid Pemuda Dispora Kota Padang Meidison menjelaskan, untuk menjadi Paskibraka ada beberapa tahapan seleksi yang harus dilalui siswa. Diawali seleksi di sekolah, seleksi tingkat kota, seleksi tingkat propinsi dan seleksi tingkat nasional. “Dari 396 peserta yang diseleksi, akan dipilih 10 orang putra dan 10 putri untuk mengikuti seleksi tingkat propinsi,” ujar Maidison. Tahun lalu, 14 orang Paskibraka Kota Padang lulus di tingkat propinsi. Dari 14 orang tersebut, 1 orang lulus seleksi tingkat nasional. “Pada seleksi Paskibraka tahun ini, ada 5 sekolah yang tidak mengirimkan siswanya yaitu SMA 5, SMA 11, SMA 13, SMA 15, dan SMA 16,” ujar Meidison. (h/vie)
Raih Peluang Kerja dengan Spirit dan Ketekunan PADANG, HALUAN—Kesalahan terbesar orang-orang yang kesulitan menemukan dunia usaha dan mendapatkan lapangan kerja adalah karena tidak mau tahu terhadap hal yang telah diketahuinya. Orang yang tidak acuh tersebut akan menimbulkan kerugian besar terhadap dirinya sendiri. “Mencari kerja adalah hal yang mudah, namun sangat sulit mendapatkannya. Sehingga butuh sipirit dan ketekunan yang penuh dalam menggapai peluang kerja tersebut,” kata Direktur Kebangkitan Anak Bangsa (KABA) Sumbar, Willy, saat presentasi di Harian Haluan, Jalan Prof Dr Hamka, Tabing, Rabu (20/3).
Dikatakan, setidaknya ada beberapa poin untuk mencapai kesuksesan. Dimulai dari citacita, ketekunan belajar, keyakinan, mental dan keberanian dalam memulai suatu usaha. Namun, dari berbagai poin tersebut, harus juga dibarengi dengan proses yang sesuai dengan koridornya sendiri. “Banyak orang yang memulai usaha dengan cara yang menyimpang. Namun cara tersebut, tidak akan bertahan lama, dan akan mengalami kegagalan. Untuk itu, perlu suatu kepercayaan, dan keyakinan, dan ditopang mental yang kuat dalam memulai usaha,” ungkapnya lagi. (h/cw-wis)
Karyawan Harian Haluan dengan tekun mendengarkan presentasi Direktur Kebangkitan Anak Bangsa (KABA) Sumbar, Willy. PARWIS
>> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman: Syahrizal
10 PA D A N G LINGKAR Walikota Kukuhkan IKAPPTK PADANG, HALUAN—Meski telah memiliki alumni 111 orang yang aktif, keberadaan alumni sekolah Kepamogprajaan (KDC- APDN-STPDNIPDN), belum maksimal dirasakan Pemko Padang. Demikian disampaikan Walikota Padang, Fauzi Bahar, saat mengukuhkan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamogprajaan (IKAPPTK) Dewan Pengurus Kota Padang (DPK) Padang, sekaligus silahturrahim alumni sekolah Kepamongprajaan se-Sumbar, di Ballroom Hotel Grand Inna Muar, Rabu (20/3). “Meskipun di beberapa bidang pemerintahan, alumni sekolah kepamongprajaan ini telah mendapatkan jabatan, tapi ilmu yang didapat di sekolah kepamogprajaan belum disalurkan secara maksimal. Padahal, besar harapan ilmu kepemerintahan yang dipelajari pamongpraja ini, bisa diaplikasikan di seluruh pemerintahan,” ujar Fauzi Bahar. Dikatakan, pamongpraja harus menguasai aturan yang berlaku serta mengikuti perubahanperubahan, terutama pada era reformasi ini. Dimana aturan tersebut, sangat cepat berubah, sehingga pamongpraja harus mampu mengupdate pengetahuan tentang aturan dan hukum. “Kekeliruan kecil saja bisa berakibat fatal di mata hukum. Untuk menghindari terjadi kekeliruan tersebut, maka sesama alumni perlu saling memberikan loyalitas sepanjang dalam batas wajar,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua IKAPTK DPK Padang periode 2013-2018, Yosefriawan menjelaskan, dengan terbentuknya ikatan alumni ini, dia yakin akan bisa merangkul seluruh alumni. Dengan begitu, pemikiran yang disumbangkan alumni ini untuk Pemko Padang bisa mendapatkan dukungan. “Alumni ini tentunya juga harus memiliki wadah agar mendapatkan dukungan. Sehingga harapan dari Pemko Padang bisa dirasakan keberadaannya di Pemko Padang,” tuturnya. (h/cw-wis)
SLB YPPLB Kekurangan Guru PADANG, HALUAN—Sekolah Luar Biasa Yayasan Pembina Pendidikan Luar Biasa (SLB YPPLB) Padang mengalami kekurangan guru agama dan olahraga. Untuk menutupi masalah kekurangan guru ini, maka guru kelas pun menjadi guru mata pelajaran untuk sementara waktu. Menurut Koordinator TKLB Riflinar didampingi Koordinator SDLB, SMPLB Rusanti Deviarni, Koordinator SMLB Neni Kasmeri, sekolah ini merupakan SLB pertama di Sumatera. Tetapi persoalan kekurangan guru selalu dihadapi setiap tahun. “Walau kendala ini dapat diatasi dengan mengoptimalkan guru kelas, tetapi karena materinya sering dianggap umum, maka tetap dibutuhkan guru yang memang memilki kemampuan khusus. Jika menggunakan guru honor, gajinya dari mana,” kata Riflinar, Rabu (20/3). Idealnya untuk sekolah SLB, satu orang guru memiliki 5 orang siswa. Sementara jumlah siswa yang aktif mencapai 98 orang, atau jumlah seluruhnya sebanyak 120 orang. Sedangkan jumlah guru 20 orang. Lima orang diantaranya merupakan guru honor. Guru honor ini, 2 orang dibantu honornya oleh Dinas Pendidikan, sedangkan 3 orang lagi dibayarkan oleh yayasan. Meskipun kekurangan guru, sarana prasarana yang dimiliki sekolah ini cukup memadai. Tidak hanya itu prestasi siswa pun sangat menggembirakan. Beberapa orang siswa dari sekolah ini pernah mengikuti kejuaraan tingkat internasional. Sekolah yang dirintis Zainab, Ratna Sari Harun Zein, Drs. H. Hasan Basri Durin, dan Suarni Mawardi ini sudah memiliki siswa yang mampu beradaptasi dengan masyarakat. Seperti siswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan menjadi guru di SLB Muhammadiyah Padang. “Tidak hanya itu, yang menjadi tukang ojek pun ada, setelah mendapatkan pengetahuan belajar mengendarai motor dari sini. Intinya kita memang mempersiapkan siswa bisa terjun ke masyarakat dan diterima masyarakat. Beberapa siswa pun sudah dibekali sertifikat keahlian,” jelas Kepala SLB YPPLB Padang, Dessi Oktaria. Untuk prestasi di tingkat internasional seperti dalam kejuaraan sepak bola pada Summer International Special Olympics di Minneapolis USA, siswanya meraih medali emas. Kemudian, pada kejuaraan bulutangkis putra pada Special Olympics Word Games di Norwegia, juga meraih medali emas. Kondisi siswa yang berada di sekolah ini pun beragam, ada yang tunagrahita, tunarungu, tunadaksa, dan autis. (h/cw-eni)
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
WALIKOTA FAUZI BAHAR PASTIKAN
Dana BNPB Rp72 Miliar Sudah di Tangan Pemko PADANG, HALUAN—Walikota Padang Fauzi Bahar memastikan, dana untuk pembangunan Pasar Inpres II dan III sudah dialokasikan sebesar Rp72 miliar. Dana tersebut, ditarik dari dana yang telah dialokasikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp92 miliar.
PEMOTONGAN POHON — Sejumlah pohon pelindung di pinggir di Jalan Raya Baypass, Km 6, Kelurahan Pisang, Kecamatan Lubuk Begalung, Rabu (20/3), terpaksa dipotong Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Pemotongan dilakukan karena pembangunan Bypass dua jalur akan segera dimulai. AMIR
DPRD MINTA DIBONGKAR
Lapangan Futsal Gunakan Fasum PADANG, HALUAN—Pembangunan lapangan futsal di Komplek BCA, Kelurahan Kubu Dalam, Parak Karakah diduga melanggar sejumlah aturan yang berlaku. Pasalnya, bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 344 m2 itu, pada beberapa bagian tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Selain tidak mengantongi IMB, lapangan futsal milik Mardiana itu juga sangat mengganggu kepentingan umum. Sebab pembangunannya sebagian memakai badan jalan dan belum mendapatkan izin gangguan. Seharusnya izin gangguan ini dimiliki oleh setiap jenis usaha saat mulai beroperasi. Demikian antara lain terungkap dalam rapat kerja Komisi I DPRD Kota Padang dengan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB), Dinas PMP KP2T, Satpol PP, dan Bagian Hukum, Rabu (20/3). Dikatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan pembangunan lapangan futsal itu, karena IMB sudha mereka kantongi. Tetapi untuk menambah luas bangunan, izinnya belum ada. Apalagi penambahan bangunan itu memakai lahan untuk rencana jalan.
Dengan kondisi seperti itu, maka bangunan tersebut harus dibongkar. “Sebagian bangunan lapangan futsal itu sudah mengantongi IMB. Tetapi ada sebagian dari bangunan yang belum punya IMB dan lokasinya berada pada rencana jalan. Prosedur terakhir yang seharusnya dilakukan adalah, melakukan pembongkaran,” kata Kepala Dinas TRTB Kota Padang, Dian Fakhri. Lapangan futsal ini meski berskala kecil, tetapi dalam operasionalnya dirasakan warga sekitar sangat mengganggu. Suara yang ditimbulkan dari aktifitas olahraga itu menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat. Karena itu, mereka belum mengantongi surat izin dari tetangga hingga RT dan RW. “Karena tidak ada izin tetanggan, maka PNP KP2T tidak mengeluarkan izin gangguan untuk usaha Mardianis ini,” katanya. Hal senada disampaikan pula oleh Kepala PMP KP2T Kota Padang, Mudji Susilawati. Menurutnya, pihak bersangkutan telah memiliki IMB. Akan tetapi, untuk izin gangguan masih terkendala persyara-
tan surat izin tetangga. Karena banyak masyarakat yang terganggu dengan aktifitas lapangan futsal itu. “Mungkin, karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga, izin gangguan belum bisa dikeluarkan,” tambahnya. Menanggapi hal itu , Anggota Komisi I DPRD Kota Padang Rahayu Purwanti mengatakan, perlu tindakan proaktif dari Satpol PP berupa pembinaan, agar pemilik lapangan futsal mau menerima keputusan pembongkaran bangunan yang tidak mengantongi IMB tersebut. “Ketika mendirikan bangunan, otomatis harus mengantongi seluruh izin yang dibutuhkan. Begitu pula untuk operasionalnya, harus mengantongi izin gangguan,” ujanya. Sedangkan, Kepala Satpol PP Kota Padang Nasrul Sugana mengatakan, pada tanggal 18 Februari lalu pihaknya telah memanggil Mardiana ke kantornya untuk dimintai keterangan. Menurutnya, Mardiana kala itu tidak datang karena sakit dan mengutus saudaranya yang merupakan anggota Kodim. (h/ade)
PENGUSAHA MUDA ANDRE ROSIADE
Dukung Pemberantasan Maksiat PADANG, HALUAN — Sikap tegas Walikota Padang Fauzi Bahar saat menggerebek kafe mesum di kawasan Danau Cimpago, yang menampilkan DJ (Disk Jockey/pemandu musik) seksi beberapa hari lalu, dipuji Andre Rosiade. Sejatinya itu adalah langkah yang tepat. Namun, akan lebih baik jika dimantapkan dengan aturan serta konsistensi dalam penertiban terhadap pelaku penyakit masyarakat (pekat). “Ditemukannya DJ seksi yang mengundang syahwat di kawasan Purus itu, sejatinya hanya bagian kecil dari maraknya maksiat di Padang. Namun paling tidak, Walikota sudah bertindak dan menyatakan perang terhadap maksiat di Kota Padang,” kata Andre Rosiade, pengusaha muda asal Kota Padang, Selasa (19/3). Menurut pria yang elektabilitas (tingkat keterpilihannya) masuk papan atas versi beberapa lembaga survei itu, Pemko harus terus melakukan penertiban pekat atau maksiat di Kota Padang. Karena saat ini, banyak titik-titik maksiat yang menyebar di Kota Padang, tapi belum
bisa dihabisi oleh aparat. Dia berharap, jangan sampai ada pula oknum aparat yang terlibat. “Kami, sebagai generasi muda, mengharapkan, Pemko jangan menertibkan pekat setengah-setengah. Karena, kalau setengah-setengah, bisa terkesan ‘memelihara’ di satu tempat, dan memberangus di tempat lain. Karena itulah, kami fokus memantapkan program pemberantasan maksiat ini,” sebut Andre yang juga alumni SMAN 2 Padang ini. Sementara itu, seorang pengusaha angkutan kota (angkot), Lizal menyebutkan, maksiat di kota ini kian maruyak, dan sudah sangat parah. Dia berharap, Pol PP sebagai ujung tombak, jangan bertindak setengahsetengah. Menurutnya, setiap hari, pamong penegak perda itu, harus berpatroli di tempat-tempat yang disebutkan sarang maksiat tersebut. Edwar, seorang pengusaha muda lainnya juga berharap pemimpin kota Padang ke depan bisa memfokuskan persoalan pemberantasan pekat tersebut, selain membenahi Pasar
Raya Padang dan terminal. Dia meminta, ada ketegasan untuk menindak para pemain dunia hiburan malam, yang meresahkan kota. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar Syamsul Bahri Khatib menyebut, Pemko perlu konsisten melakukan pemberantasan maksiat. “Tidak angin-anginan seperti yang terjadi saat ini. Selain itu, harus ada efek jera yang diberikan kepada pemilik kafe mesum, pelayan, bahkan pengunjung tempat m a ksiat itu,” ujar S y a m sul. (h/atv)
ANDRE ROSIADE
Pembangunan Pasar Inpres II dan III yang sempat terkendala karena keterbatasan dana, dapat dilanjutkan kembali. Dan ditargetkan, pada tahun 2013 ini pembangunannya dapat dituntaskan pekerjaannya. “Dana tersebut, sudah diambil dari dana BNPB, dan saat ini sudah berada di Pemko Padang. Namun, Pemko masih menunggu perkembangan selanjutnya,” ujar Fauzi Bahar kepada Haluan, Rabu (20/3). Dikatakan, sesuai n rencana, pembangunan Inpres II dan III harus selesai pada tahun 2013 ini. Mau tidak mau, dananya harus disediakan. Sehingga, akhir 2013 nanti, pedagang yang saat ini berdagang di lokasi penampungan bisa memanfaatkan bangunan Inpres II dan III tersebut. Sementara itu, sebelumnya, Ketua DPRD Kota Padang, Zulherman mengatakan, hingga saat ini, BNPB belum memberikan persetujuan untuk pengalihan dana bagi kelanjutan pembangunan Pasar Raya Padang. Dan agaknya memang tidak mudah dan tidak mungkin dana sebesar Rp92 miliar itu, dialihkan untuk pembangunan Pasar Raya Padang sebesar Rp72 miliar. “Pengalihan anggaran untuk pembangunan Pasar Raya Padang dari rencana semula untuk pembangunan jalan dan jalur evakuasi, sangat tidak dimungkinkan. Proses pengalihan dana itu juga tidak mudah. Perlu adanya kajian dari pemerintah pusat,” kata Zulherman. Mestinya untuk kelanjutan pembangunan pasar, dimaksimalkan saja dari dana lainnya. Pihaknya berharap, Pemko Padang tidak patah arang untuk terus berusaha mencarikan dana untuk pembangunan pasar. Masih ada ruang untuk mendapatkan dana. (h/cw-wis/ade)
Hari Ini Kantor KPU Padang Diresmikan PADANG, HALUAN — Hari ini, Ketua KPU RI Husni Kamil Manik meresmikan tiga kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sekaligus. MasingmasingKPU Kota Padang, KPU Padang Pariaman, dan KPU Kota Pariaman. Namun, peresmian tersebut dipusatkan di Kantor KPU Padang. Ketua KPU Padang Alison menuturkan, peresmian tersebut sudah direncanakan jauh hari untuk bisa diresmikan langsung oleh Ketua KPU RI. “Kantor baru itu sudah selesai bulan Desember lalu dan tinggal peresmiannya. Besok (hari inired) peresmian kita lakukan,” katanya kemarin. Dikatakan, dengan diresmikannya kantor yang berlokasi di Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji tersebut, maka dalam waktu dekat ini aktifitas KPU akan dipindahkan ke kantor yang baru. Hal itu sangat memungkinkan, apalagi Kota Padang akan segera menghelat pemilihan umum kepala daerah atau walikota dan wakil walikota. “Kita akan pindah bulan ini, agar persiapan Pilkada lebih maksimal,” katanya. Sementara itu, Sekretaris KPU Padang Junardi menuturkan, pembangunan kantor KPU dilakukan selama 105 hari dan selesai pada tanggal 31 Desember tahun lalu. Anggaran untuk pembangunan itu dialokasikan sebesar Rp3 miliar. Namun, karena pelaksanaannya melalui proses tender, maka biaya yang terealisasi sebesar Rp2,6 miliar. Kantor KPU Padang dibangun di atas lahan seluas 1.900 meter persegi, dengan luas bangunan sekitar 900 meter persegi, dan dua lantai. Sedangkan untuk gudang KPU, katanya, pembangunannya masih berlanjut tahun ini. Anggarannya dialokasikan oleh Pemko Padang, melalui Kesbangpol dan Linmas.“Kemungkinan gudang akan selesai tahun ini, karena tinggal finishing,” ucapnya. (h/rud)
>> Editor :Devi Diani
>> Penata Halaman: Syahrizal
SIGAB 11
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
PAYAKUMBUH RAWAN BENCANA
LINGKAR Gas Beracun Kawah Dieng Berbahaya JAKARTA, HALUAN — Jarak luncuran gas beracun di Kawah Timbang, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, makin meluas hingga 700 meter dari pusat kawah berdasarkan pengukuran Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Sebelumnya ditetapkan batas aman 500 meter. “Pada pengukuran sebelumnya biasanya nol persen, ini terdeteksi sampai 0,2 persen di radius 700 meter,” kata Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Andri Sulistiyo, Rabu (20/3). Pada Selasa pagi 19 Maret 2013 gas beracun belum menyebar sampai di radius 700 meter, meski bau belereng tercium hingga jarak 700 meter. Tapi ketika dilakukan pengukuran pada sore hari di delapan titik terdeteksi peningkatan jarak luncur gas beracun. Konsentrasi gas CO2 yang terdeteksi sebesar 0,2 persen volume, sedangkan H2S sebesar 6 ppm. Ambang batas aman konsentrasi gas CO2 sendiri ditetapkan 0,5 persen volume. Meski luncuran gas semakin meluas, kata dia, status Kawah Timbang masih waspada dan belum dinaikan menjadi siaga. Pengungsian juga belum perlu dilakukan. “Tapi jika aktivitas Timbang kembali naik dan ditingkatkan menjadi siaga, saya siap mengevakuasi warga ke pengungsian,” ujar Kepala Desa Sumberejo Kecamatan Batur, Ibrahim, Rabu 20 Maret 2013. Menurut Ibrahim, warga sekitar Kawah Timbang terutama Dusun Simbar mulai melakukan ronda pada malam hari guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan status akibat meningkatnya konsentrasi gas. “Warga sempat panik akibat bau belerang yang penyengat pada Senin 18 Maret sore,” katanya. Ibrahim menjelaskan, berdasarkan pengalaman saat status Kawah Timbang ditingkatkan menjadi siaga pada 2011, warga setempat sudah paham apa yang harus dilakukan. Saat ini, ujarnya, petani kentang yang ladangnya berada di dekat kawah sudah tak bekerja di ladangnya lagi. “Mereka sementara mengerjakan ladang lainnya yang berada di luar radius bahaya. Luas lahan di dalam radius bahaya sekitar 50 hektare,” katanya. Peningkatan aktivitas Kawah Timbang terakhir terjadi pada Mei 2011. Saat itu, ribuan warga di sekitar kawah diungsikan karena gas mengalir lebih dari 1 kilometer. Pada 1979, Kawah Sinila juga sempat mengeluarkan gas beracun. Ratusan orang meninggal dan ribuan lainnya terpaksa ditransmigrasikan ke luar Jawa. (h/tmp)
Segera Bentuk BPBD PAYAKUMBUH, HALUAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kota Payakumbuh masih belum berdiri sendiri, sama halnya dengan Kota Padangpanjang dan Sawahlunto.
SIAGA — Kegiatan Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana dibuka Wawako H. Suwandel Muchtar, dihadiri Asisten I Setdako Yoherman, SH, S.Sos, Muspida, DPRD, SKPD, camat, Ormas, OKP, LPM, dan stakeholder lainnya. SRI MULYATI
Pengelolaan Sumbangan Lewat MediaWajib Jujur SURABAYA, HALUAN — Pengelolaan sumbangan atau filantrofi yang disalurkan melalui media massa, terutama ketika terjadi bencana, harus dijalankan secara jujur dan transparan. Kepercayaan yang diberikan oleh khalayak itu harus dijaga dan dipertanggungjawabkan dengan mengelola sumbangan secara profesional dan akutabel. Demikian dikemukakan Ketua Tim Perumus Kode Etik Filantrofi Media Massa, Antonius Eddy Sutedja pada sosialisasi Kode Etik Filantrofi Media Massa di Surabaya,
Jawa Timur, Rabu (20/3). Acara itu diselenggarakan oleh Perhimpunan Filantrofi Indonesia (PFI) bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur. Kode Etik Filantrofi Media Massa merupakan salah satu peraturan Dewan Pers yang disahkan pada 11 Januari 2013, sebagai pedoman bagi media yang memiliki program filantrofi. Kehadiran Kode Etik ini sangat penting mengingat berkembangnya peran baru media massa dalam mengelola kegiatan kedermawanan masyarakat, di luar peran utamanya sebagai pemyampai
informasi dan hiburan. Berdasarkan penelitian Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) dan PFI, ada sebanyak 147 media yang mengelola sumbangan masyarakat, baik bersifat tetap maupun insidentil. Hal ini karena media dinilai sukses menggalang dan menyalurkan sumbangan masyarakat hingga miliaran rupiah, terutama ketika terjadi bencana. Kendati demikian pada saat bersamaan juga masih muncul beragam persoalan akuntabilitas, mulai dari penggunaan rekening perusahaan dan pribadi untuk
menampung sumbangan. Persoalan lain, media tidak membuat laporan pertanggungjawaban dan penyaluran sumbangan tidak tepat sasaran. Bahkan ada kasus penyaluran sumbangan publik untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan media, serta untuk kepentingan partai dan tokoh politik tertentu. Hamid Abidin dari PFI mengatakan, kelemahan media massa yang mengelola filantrofi adalah kurang memberi apresiasi kepada donatur yang juga pembaca, pemirsa, atau pendengar. Masih ada yang
hanya menyebutkan secara lisan atau bahkan penulisan di media massa belum proporsional. Padahal dalam menjalankan fungsi jurnasilitik, media massa memiliki satu acuan bersama yakni Kodek Etik Jurnaslitik dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3PS). Sementara dalam menangani kedermawanan sosial masyarakat belum ada pedoman atau aturan main sebagai acuan dan dihormati oleh semua pengelola sumbangan masyarakat di media massa. (h/kcm)
Ketiga kota di Sumatera Barat ini, BPBD-nya masih bergabung dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kesatuan Bangsa. Di Payakumbuh SKPD ini bernama Badan Kesatuan Bangsa dan Penanggulangan Bencana Daerah (Badan Kesbang dan PNB). Padahal, kota ini paling teratas di Indonesia, rawan terhadap bencana angin puting beliung. Direktur Kesiapsiagaan Bencana Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ir. Medi Herlianto, MM, yang datang dari Jakarta ke Payakumbuh, untuk memberikan sosialisasi tentang kesiapsiagaan penanggulangan bencana di daerah, Rabu (20/3), meminta pemko untuk segera memisahkan Badan Kesbang dengan BPBD. Untuk mempercepat dan meningkatkan koordinasi dengan BNPB, Pemko Payakumbuh sudah saatnya membentuk kelembagaan BPBD sendiri, sebut Medi. Medi yang pernah lima tahun di Payakumbuh, 20032008, sebagai Kadis PU kota ini, merasa terpanggil untuk membenahi dan membantu BPBD Payakumbuh. Penanggulangan bencana, bukan lagi tanggung jawab pemerintah semata, tapi tanggung jawab masyarakat, kelompok masyarakat, stakeholder serta seluruh jajaran pemerintah lainnya, di bawah koordinasi BPBD. Bencana itu, kata Medi, sebuah proses bencana yang datang tiba-tiba yang manusia tak sanggup mengatasinya. Kota Padang dan Mentawai, di Sumatera Barat, adalah daerah rawan bencana tsunami yang diakui ahli dunia secara ilmiah. Gempa Sumatera Barat 2009, yang mengakibatkan kerugian Rp22 Triliun, hingga sekarang masih belum memulihkan provinsi ini. Dalam data di BNPB, kata Medi, trend bencana di Indonesia cenderung meningkat. Begitu juga di Sumatera Barat. Kota Payakumbuh sendiri, dilaporkan, juga punya ancaman bencana gempa dan angin puting beliung. Tapi, jika daerah ini belum punya BPBD sendiri, bagaimana kota ini akan membuat program kesiap-
siagaan bencana yang komperehensif dan melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait. Karena itu, tak ada pilihan lain, Pemko Payakumbuh harus segera membentuk lembaga BPBD, seperti diamanahkan UU 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, tegas Medi. Dikatakan, BPBD lembaga yang istimewa dan punya tiga fungsi berbeda. Fungsi pelaksana, fungsi komando dan fungsi koordinasi. Dalam operasional penanggulangan bencana, Ketua pelaksana BPBD langsung dipegang oleh sekdako dan ketua hariannya dijabat Kepala BPBD kota/ kabupaten. Karena itu, pejabat dan staf yang ada di BPBD adalah orang-orang pilihan dan terlatih dalam penanggulangan bencana. Lembaga ini, harus dilengkapi dengan berbagai sarana dan fasilitas yang memadai untuk penanggulangan bemcana, tambahnya. Sudah Dibahas DPRD Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar dan Kepala Badan KesbangPNB Payakumbuh Ir. Yufnani Away, dalam acara sosialisasi tersebut, melaporkan, saat ini Ranperda tentang perubahan SOTK BPBD Payakumbuh tengah dibahas di DPRD. “Insya Allah, dalam beberapa bulan ke depan, Payakumbuh sudah punya lembaga BPBD sendiri,” jelas Suwandel. Kegiatan Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana itu, dihadiri Asisten I Setdako Yoherman, SH, S.Sos, Muspida, DPRD, SKPD, camat, Ormas, OKP, LPM, dan stakeholder lainnya. Warga kota Payakumbuh diharapkan, punya persepsi yang sama dengan bencana. Sehingga, dalam penanggulangan bencana, punya pandangan dan langkah yang sama untuk berbuat dalam penanggulangan bencana. Menurut Suwandel, komitmen Payakumbuh dengan penanggulangan bencana ini, cukup tinggi, ditandai dengan pembentukan SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Perubahan ini, nantinya akan diikuti dengan penyediaan dana buat lembaga ini, tegas Suwandel.(h/smt)
KEHILANGAN KTP A/N NIKI PERTIWI, STNK BA 6165 ED A/N YULISMAWATI, SIM C A/N NIKI PERTIWI. HILANG DISEKITAR AIR TAWAR PADANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT KEHILANGAN STNK BA 5795 A/ N HEFNI ZAMRIL. HILANG DI SEKITAR MUSHALLA POLSEK PADANG PANJANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT-
>> Editor : Dodi Nurja >> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA BOTIAH Cinta Lingkungan Berdampak Positif PAYAKUMBUH, HALUAN — Gerakan mencintai lingkungan bagi siswa Sekolah dasar (SD) di Kota Payakumbuh, berdampak positif. Kegiatan itu, telah membawa hasil yang baik, termasuk SD 66 Kota Payakumbuh. Sekolah itu sudah menanamkan kepedulian terhadap lingkungan kepada siswanya. Kepedulian itu, dilakukan melalui integrasi pendidikan lingkungan ke dalam mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. “Setiap hari Sabtu, siswa kelas 1 hingga kelas 6 juga mendapatkan mata pelajaran lingkungan hidup selama dua jam, sehingga mereka benar benar memahami apa arti nya kebersihan lingkungan,”ungkap Kepala SD 66 Payakumbuh, Darni Damiri, yang dihubungi, Rabu kemarin. Menurut dia, kecintaan siswa terhadap lingkungan itu telah mulai dirintis sejak empat tahun lalu. Siswa diajak untuk mencintai lingkungan dengan berbagai kegiatan. Mulai dari kegiatan membuat mading bertemakan lingkungan hidup, menanam pohon dan bunga di sekolah. Selain itu, mereka juga memanfaatkan limbah sebagai media penanaman, pemisahan sampah organik dengan an organik. Kemudian, diiringi dengan mendirikan bank sampah di sekolah, serta memanfaatkan komposter untuk membuat pupuk organik, kegiatan yang sangat positif bagi siswa. Dikatakan, siswa di sekolah juga menyemai bibit pohon trembesi di lingkungan sekolah. Bibit pohon itu dapat dimiliki oleh sekolah lain atau masyarakat sekitar sekolah secara gratis. Selama empat tahun terakhir, sekolah SD 66 ini menjadi salah satu sekolah yang nyaman dan rindang oleh pepohonan dan bunga-bunga. Tanaman yang ada di lingkungan sekolah itu dipupuk pula dengan pupuk organik hasil mesin komposter yang tersedia di sekolah. Kegiatan yang dilakukan itu secara langsung maupun tidak langsung, telah memupuk kepekaan lingkungan siswa. Kepekaan itu diharapkan ditularkannya di lingkungan tempat tinggalnya masingmasing. (h/zkf)
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
Pertumbuhan Ekonomi Payakumbuh Naik PAYAKUMBUH, HALUAN — Pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh mengalami peningkatan ke arah yang lebih positif. Tahun 2012 lampau ekonomi Kota Payakumbuh ini tumbuh 6,79 persen.
SERAHKAN PENGHARGAAN — Wawako Suwandel Mukhtar menyerahkan penghargaan IMP Award yang diterima Kota Payakumbuh kepada perwakilan pedagang pasar Payakumbuh. SRI MULYATI
Pembangunan Industri Perlu Kebijakan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pemerintah daerah memiliki peran yang cukup strategis, terkait dengan tumbuh dan berkembangnya industri di Luak nan Bungsu ini. Peran itu, relugator dan fasilitator yang dijalankan dengan baik dan seimbang, sehingga proses pelaksanaan bisa berjalan dengan baik dan menguntungkan semua pihak. Kepala Bappeda Novian Burano dalam keterangannya beberapa hari yang lalu, menyatakan, pembangunan industri di daerah ini memerlukan arahan dan kebijakan yang jelas. Mampu memberi arah dan bentuk industri yang bisa dikembangkan, dibutuhkan penguatan struktur untuk meningkatkan daya saing yang lebih tinggi serta memanfaatkan seluruh potensi usaha industri rumah tangga, mikro kecil dan me-
nengah. Dikatakan, di Limapuluh Kota, pembangunan ekonomi kerakyatan tahun ini masih tetap menjadi prioritas bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada. Serta mewujudkan agro industri berbasis komoditas bagi kesejahteraan rakyat. Sektor industri walau bukan kontributor terbesar dalam pembentukan PDRB, di Limapuluh Kota, namun pertumbuhannya selalu positif setiap tahun, bahkan cendrung naik. Jenis industri yang ada masih tergolong pada industri kecil, industri kimia agro dan hasil hutan. Namun menurutnya, beberapa kendala terjadi dalam pengembangan industri di daerah ini, di antaranya terbatasnya teknologi pengolahan untuk percepatan proses produksi, semuanya itu perlu dipikirkan demi kemajuan pertumbbuhan industri di masa datang,
kemudian lemahnya pengendalian kualitas terhadap komoditas barang yang dihasilkan. Sementara itu pertumbuhan ekonomi Limapuluh Kota, berjalan positif. Ditandai dengan perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita positif dari tahun ke tahun. Pendapatan perkapita masyarakat mencapai Rp17 juta lebih. Secara umum setiap sektor pada PDRB memperlihatkan penambahan nominal., terlebih lagi pada sektor pertanian secara umum. Dikatakan, pertumbuhan ekonomi daerah ini tahun depan diprediksi meningkat mencapai 7 persen. Dengan itu maka PDRB harga berlaku diharapkan tumbuh Rp9,79 trilyun dan PDRB harga konstan mencapai Rp3,9 trilhun lebih. Sehingga PDRB perkapita hingga tahun 2015 diharapkan mencapai Rp22.765.193, sebutnya. (h/zkf).
Ubi Jalar Mampu Tingkatkan Ekonomi LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Menanami lahan dengan ubi jalar (ketela rambat) di Kabupaten Limapuluh Kota, diyakini mampu meningkatkan ekonomi penduduk. Pasalnya, pemeliharaan tanaman ubi jalar mudah dan tak banyak membutuhkan biaya. Hasil pertanian itu bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan. Sehingga mampu memberikan nilai tambah terhadap petani, guna meningkatkan penghasilan mereka. Karena itu, masih diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) petani yang memadai untuk mengolah bahan mentah menjadu makanan ringan. Sebab secara ekonomi hasil makanan olahan mempunyai nilai tambbah akan lebih menguntungkan, dari menjula mentah. Kepala Bidang Budidaya Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holticulturan dan Perkebunan Limapuluh Kota, Eky,HP di jalan Ade Irma Suryani, Selasa
lalu, mengatakan, untuk tempat pembelajaran petani mengolah bahan mentah menjadi makanan, kini sudah tersedia Unit Pengelola Farmer Managed off Extentions Activities (UP-FMA) di daerah ini. “Jjika petani hanya menjual hasil panen mentah, keuntungan yang didapat tentu akan minim, sebaliknya hasil panen, bahan pangan yang lalu diolah menjadi makanan ringan, keuntungan diperoleh diperkirakan akan lebih besar lagi, dari pada menjual mentah. Lahan yang dipergunakan tidak begitu memilih, bisa juga menggarap sawah seusai panen padi untuk tanaman ubi jalar, ”sebutnya. Harga ubi jalar saat ini bervvariasi tergantung mutunya, tapi rata rata ubi jalar dijual di pasar Ibuh mencapai Rp3 ribu hingga Rp4 ribu per kgnya. Namun ketika diolah menjadi dodol ubi jalar akan jauh lebih tinggi. Seperti
yang dilakukan UP-FMA Batu Payuang, mengembangkan produk makanan ringan dan kue berbahan dasar ubi jalar warna ungu. Pengalaman seperti itu, ulas dijadikan pendorong bagi masyarakat tani untuk mencari solusi agar panen mereka bermanfaat meningkatkan ekonomi mereka, sehingga hasil panen petani sudah terserap melalui berbagai usaha, seperti dodol ubi jalar ungu, seperti makanan spesifik Luak Limopuluah gelamai. Selama ini petani kurang mampu menciptakan peluang pasar bagi produk yang mereka hasilkan. Sehingga banyak petani yang mampu menerapkan tekhnologi pertanian hingga hasil panennya meningkat. Namun belum diikuti kemampuan membaca dan menciptakan pasar, tanaman ubi jalar yang dapat diolah menjadi makanan, diharapkan lahan tanaman bertambah luas dan produksi meningkat. (h/zkf)
Sedangkan pada tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi mencapai 6,38 persen. Hal itu ditandai dengan perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita positif dari tahun ke tahun. “Pertumbuhan ekonomi Payakumbuh, cendrung meningkat 0,41 persen, hal itu lebih disebabkan sektor perdagangan dan jasa sangat berperan untuk meningkatkan ekonomi tersebut, angkutan dan perbankkan juga berperan positif, kemudian disusul oleh pertanian, peternakan, industri,”ujar Kepala BPS Payakumbuh, Ajri Fanzain dalam percakapan dengan Haluan, Rabu kemarin. Menurutnya, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan juga meningkat menjadi Rp2,3 triliun dan PDRB harga berlaku mencapai Rp21,1 triliun. Sehingga pendapatan perkapita masyarakat kota biru ini juga meningkat sebesar Rp1 juta hingga mencapai sebesar Rp18 juta, sementara tahun lalu baru Rp17 juta. Peningkatan ekonomi dan pendapatan perkapita itu, menandakan ekonomi Payakumbuh cukup stabil, belum berpengaruh terhadap kenaikan bawang merah dan bawang putih dan harga komoditi lain. Kondisi ini diperkirakan akan lebih meningkat lagi tahun ini, mengingat semakin bergairahnya sektor perdagangan yang memberikan dukungan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dikatakan, untuk perdagangan dan jasa sebagai penunjang pertumbuhan sekitar 40 persen, menyusul sektor angkutan, komunikasi dan perbankkan sekitar 20 persen. Kemudian diikuti oleh sektor keuangan serta pertanian, industri, peternakan dan perikanan. Sektor pertanian dan perikanan Payakumbuh hanya sebagai pelengkap, sedikit sekali berperan mendukung pertumbuhan ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita masyarakat bersentuhan dengan berbagai factor, utamanya perkembangan ekonomi nasional, kebijakan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Meskipun demikian, ulas Ajri Fanzain, secara umum setiap sektor pada PDRB memperlihatkan penambahan nominal yang cukup lumayan. Sehingga peningkatan nilai tambah perekonomian di Kota Batiah ini, tetap terjadi, sehingga daya beli dan berbagai komponen pada IPM lainnya mengalami peningkatan. “Bila diasumsikan perkembangan ekonomi makro daerah berjalan sebagai kondisi saat ini, diproyeksikan perekonomian daerah bergerak kepada arah yang lebih positif lagi. Pertumbuhan ekonomi dua tahun ke depan diprediksi mencapai 7 persen. Dengan itu maka PDRB harga berlaku diharapkan Rp23 triliun dan PDRB harga konstan mencapai Rp3 triliun lebih. Sehingga PDRB perkapita diharapkan mencapai Rp22 juta,”sebutnya. Pencapaian hal tersebut, ulas Ajri dapat tercapai apabila perekonomian daerah tidak mengalami perubahan atau bergejolak bersifat negatif, tidak terjadi perubahan drastis ekonomi regional dan nasional, seperti krisis ekonomi, kenaikan harga pangan yang berlebihan, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan bencana alam. Peningkatan potensi ekonomi masih berpeluang, dengan upaya pengembangan sumber daya alam yang dimaksimalkan, pengembangan komoditas unggulan dan pengembangan industri rumah tangga, mikro kecil dan pariwisata dan meningkatkan volume perdagangan ke wilayah provinsi tetangga Riau dan Kepri serta Jambi yang saat ini tingkat pertumbuhan ekonominya dinilai cukup berkembang signifikan. Apalagi pada tahun 2013 ini, direncanakan akan rampung pembangunan fly over (jalan layang) Kelok Sembilan, di Kecamatan Harau, sehingga akan berdampak positif mempengaruhi lancarnya transportasi darat ke Riau dan sebaliknya. Sehingga berpeluang untuk meningkatkan volume transaksi perdagangan antar daerah, ulasnya. (h/zkf)
>> Editor : Dodi Nurja >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
BUKITTINGGI 13
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
Sembilan Koperasi Dibubarkan
BUKITTINGGI, HALUAN— Sepanjang tahun 2012 hingga awal tahun 2013 ini, Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Diskoperindagkop) Kota Bukittinggi telah membubarkan sedikitnya sembilan unit koperasi di wilayah Kota Bukittinggi. Pembubaran koperasi itu dilakukan, karena dinilai tidak memungkinkan untuk dilakukan pembinaan.
GORENG UBI — Seorang karyawan sebuah toko sanjai di kawasan Manggis Kota Bukittinggi, menggoreng ubi dalam suatu proses pembuatan sanjai, sebagai salahsatu makanan khas Kota Bukittinggi. Tak hanya cukup memiliki keindahan alam dan aneka makanan kuliner, tapi diperlukan usaha kreatif lainnya dari pemerintah dan pelaku usaha, untuk meningkatkan jumlah wisatawan datang ke Kota Bukittinggi. HASWANDI
Polresta Bukittinggi Bina Parik Paga Nagari BUKITTINGGI, HALUAN — Menindaklanjuti instruksi Kapolda Sumatera Barat sebagai langkah antisipasi meminimalisir terjadinya gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), Polresta Bukittinggi membina 140 orang perwakilan Parik Paga Nagari yang tersebar di wilayah hukum Polresta Bukittinggi. Kapolresta Bukittinggi AKBP Eko Nugrohadi mengatakan, Parik Paga Nagari merupakan organisasi masyarakat yang resmi ditunjuk oleh pimpinan daerah, serta diberi tugas dan wewenang melakukan pengamanan diwilayah masing-masing. Menurut Eko, jika terjadi tindakan gangguan keamanan, anarkis, atau tindak pidana lainnya, mereka diwajibkan untuk memberikan laporan langsung pada Bantuan Bimbingan (Babin) Kamtibmas Polres atau Polsek di sekitarnya. “Parik Paga Nagari dilengkapi dengan surat tugas resmi dari Polresta Bukittinggi dan keberadaannya berbeda dengan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) yang lebih bersifat sukarela.Namun demikian kedua organisasi itu berfungsi sebagai perpanjangan tangan Polresta Bukittinggi dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat,” jelasnya. Menurut Eko Nugrohadi, apabila ada peristiwa kriminalitas di suatu daerah, Parik Paga Nagari hanya diizinkan melakukan pengamanan terbatas, seperti mengamankan tersangka, barang bukti atau masyarakat yang terlibat, serta melaporkan pada petugas untuk ditindaklanjuti. Eko berharap, dengan efektifnya peran Parik Paga Nagari ini kedepan, keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polresta Bukittinggi terjaga dan terkendali dengan baik, serta segala bentuk tindakan kriminalitas dapat diminimalisir. (h/wan)
“Sembilan unit koperasi itu dibubarkan, karena tidak bisa membina anggota, tidak melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan pembukuan yang tidak jelas,” kata Yetti Murni, Kabid Koperasi Disperindagkop Bukittinggi. Menurutnya, pembubaran koperasi tersebut tidak menimbulkan dampak yang berarti. Tahun ini, kemungkinan akan ada lagi koperasi yang akan dibubarkan, jika dinilai tak memenuhi standar layaknya sebuah koperasi. “Meski Bukittinggi memiliki 101 unit koperasi yang tersebar di tiga kecamatan, namun dari 101 koperasi itu, hanya 83 unit yang tergolong koperasi sehat dan 18 unit koperasi dikelompokkan sebagai koperasi kurang sehat atau kurang aktif,” terangnya. Lebih lanjut Yetti Murni menerangkan, penyebab 18 koperasi yang termasuk kelompok koperasi kurang sehat tersebut adalah karena disebabkan beberapa faktor, seperti terbatasnya modal usaha, kurangnya kemampuan sumber daya manusia dalam pengelola dan lainnya.
Saat ini, dari 83 unit koperasi yang tergolong koperasi sehat tersebut, baru 33 koperasi yang telah melakukan RAT. Sementara 50 unit koperasi lainnya belum melakukan RAT, dan telah diminta untuk segera melakasanakan RAT sebelum akhir Maret 2013 ini. Terhadap koperasi yang tidak melaksanakan RAT setelah lewat Maret 2013 tegas Yetti Murni, akan disurati agar datang ke Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bukittinggi, guna mendapatkan pembinaan. “Kemungkinan, koperasi yang belum melaksanakan RAT tersebut, diperkirakan sedang bermasalah dengan pembukuan. Makanya dilakukan pemanggilan agar koperasi yang belum melaksanakan RAT ter-sebut mendapatkan pembinaan,” ujarnya. Dari beberapa koperasi yang ada di Kota Bukittinggi, diantaranya bergerak pada beberapa sektor, seperti koperasi konsumen, koperasi simpan pinjam, koperasi produsen dan koperasi jasa. (h/wan)
REKOMENDASI ALUMNI FH UNAND
Otoda Baiknya di Level Provinsi BUKITTINGGI, HALUAN — Secara bertahap perlu ditata sistem pemerintahan yang efektif dan efisien dengan meletakkan otonomi daerah pada provinsi, dengan sistem pemilihan gubernur secara langsung seperti yang berlangsung sekarang ini. Sedangkan untuk jabatan bupati dan walikota dipilih oleh DPRD tanpa harus mengamandemen Pasal 18 UUD 1945. Demikian antara lain kesimpulan Seminar Nasional Quo Vadis Pemilihan Umum Kepala Daerah dalam NKRI yang berlangsung sehari penuh, Selasa (19/3). Seminar ini diselenggarakan IKA Fakultas Hukum Unand dan ditutup resmi Walikota Bukittinggi, Ismet Amzis. Namun, meskipun demikian, untuk sementara ini, pihak IKA FH Unand juga menekankan perlunya segera dilakukan pelaksanaan pemilihan gubernur
melalui pemilihan DPRD saja. Kecuali itu, seminar juga telah menghasilkan suara bulat, dimana pemilihan kepala derah telah menimbulkan dampak negatif terutama pasca perubahan UUD 1945, seperti politik biaya tinggi, politisasi birokrasi, konflik horizontal, kepemerintahan yang buruk (bad governance) dan politik dinasti yang sarat nepotisme. Sehingga pemilu kada yang berlangsung selama, hasilnya ternyata menjauhkan harapan (das sollen) dari kenyataan (das sain). Untuk itu perlu dilakukan perbaikan regulasi tentang pelaksanaan otonomi dan pemilihan kepala daerah, sehingga tidak terperangkap ke sistem demokrasi liberal. Menurut Ismet Amzis selaku Ketua IKA FH Unand, dalam jumpa pers, hasil rumusan atau kesimpulan seminar ini, sekaligus menjadi rekomendasi IKA FH Unand, yang diserahkan
langsung kepada Kemendagri, DPR-RI dan DPD-RI. ”Dalam beberapa kesempatan pertemuan dengan Kemendagri, sangat antusias mengharapkan rekomendasi hasil seminar ini segera disampaikan ke Kemendagri,” kata Ismet Amzis menambahkan. Tentang gagasan meletakkan otonomi daerah pada provinsi juga berkembang dalam seminar, ketika Yusril Ihza membahas topik ini, yang pada intinya mengatakan, otonomi daerah pada provinsi bisa dilakukan secara bertahap, tanpa harus melakukan perubahan Pasal, 28 UUD 1945. Sedangkan untuk pemilihan bupati dan walikota dilakuikan oleh DPRD masingmasing daerah. Bahkan di antara peserta seminar juga ada yang berbisik, gagasan otonomi pada provinsi ini, bisa saja akhirnya seperti
DKI Jakarta dimana daerah di bawahnya hanya dikelola dengan sistem pemerintahan administratif saja, yakni tanpa DPRD, seperti Jakarta Selatan, Barat, Utara dan Timur. Kemudian juga direkomendasikan, dalam pemilihan kepala daerah tidak perlu lagi ada wakil kepala daerah, seperti Wakil Gubernur, Wakil Bupati dan Wakil Walikota. Sebab, sesuai konstitusi, yang ada satu-satunya hanya Wakil Presiden dan juga tidak istilah Wakil Menteri. Oleh karen itu, perlu dirumuskan sistem wakil kepala daerah dengan pengangkatan deputy, yang bukan pejabat politis, tetapi dari internal birokrasi dengan eselon setingkat Sekda. Menurut Ismet Amzis, kedudukan wakil kepala daerah selama ini tidak jelas diatur kewenangannya oleh Undangundang, kecuali hanya bersifat
membantu keapala dae rah. Dalam perjalannya selama ini, posisi wakil juga memunculkan fenomena dua matahari kembar, sehingga perlu gagasan (regulasi) mono eksekutif. Selain itu, juga memunculkan persaingan antara wakil dan kepala daerah menjelang dekat waktu ke pemilu kada. Diperlukan regulasi dalam pemilihan kepala daerah, terutama menyangkut syart-syarat calon atau figur yang dicalonkan, sama sekali tidak mempunyai hubungan kekeluargaan dengan kepala daerah yang akan diganti. Calon kepala daerah harus mampu mempercepat kesejahteraan rakyat. Untuk itu harus punya integritas, kompetensi dan mempunyai sistem manajemen yang baik serta produktif. Demikian hasil rekomendasi dari seminar sehari Quo Vadis Pemilihan Umum Kepala Daerah Dalam NKRI. (h/sms)
Wisatawan Berbendi Kelilingi Bukittinggi BUKITTINGGI, HALUAN — Konvoi wisatawan berbendi yang merupakan produk wisata alternatif,mulai diujicoba pelaku wisata di Kota Bukittinggi. Program tersebut dilakukan untuk memanjakan wisatawan yang datang ke Kota Bukittinggi, dengan cara membawa wisatawan keliling kota Bukittinggi dengan menaiki bendi. Konvoi itu dilakukan untuk mempromosikan keindahan alam dan peninggalan bersejarah di Kota Bukittinggi. Cara itu juga diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kota Bukittinggi, yang akhirakhir ini cenderung menurun. Produk wisata alternatif tersebut telah mulai dijalankan pada Senin (18/3) lalu. Pada waktu itu, sekitar 200 wisatawan dari Kabupaten Indragiri Hulu Riau berwisata ria mengelilingi Kota Bukittinggi dan
sekitarnya dengan menggunakan 50 unit kendaraan tradisional bendi. Selain mengunjungi sejumlah objek wisata, rombongan itu juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Bukittinggi. Tak hanya itu, rombongan ini juga memasuki wilayah Agam Timur, yakni kawasan Kapeh Panji, sekitar 1,5 kilometer dari batas kota Bukittinggi. Untuk melepas rasa lelah, rombongan wisatawan memilih mangkal di sekitar Jam Gadang sebagai ikon Kota Bukittinggi. Makan di Restoran Nasi Kapau merupakan agenda penutup dari perjalanan wisata tersebut. Terkait konvoi berbendi itu, Direktur PT Salam Wisata Indonesia, H Febby Dt Bangso kepada wartawan di Bukittinggi menjelaskan, dalam keadaan tingkat kunjungan wisatawan ke Sumbar, teru-
tama ke Kota Bukittinggi yang jauh menurun seperti sekarang ini, para pelaku pariwisata harus keratif dan inovatif, serta mampu menawarkan produkproduk wisata alternatif yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para calon wisatawan. “Ini salah satu bentuk upaya pelaku usaha periwisata, terutama dalam bulan-bulan dimana kunjungan wisatawan berkurang. Penurunan tingkat kunjungan wisata itu terjadi sejak Januari sampai Maret,” terang Febby. Menurutnya, pihak pengusaha pariwisata harus lebih proaktif dalam usaha mendatangkan wisatawan, baik turis asing maupun domestik. Dalam hal ini, menurutnya tentu juga harus mendapat dukungan dari pemda ataupun Pemko Bukittinggi sebagai kota tujuan wisata. “Pelaku usaha periwisata harus inovatif dan kreatif
mencipatakan produk-produk wisata yang baru, serta memiliki prospektif jauh ke depan.Dalam hal ini, pengusaha pariwisata biasanya mau berkorban untuk itu,” kata Febby. Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bukittinggi Syafroni Falian, mengungkapkan tingkat kunjungan wisatawan ke kota wisata Bukititngi sejak setahun terakhir ini mengalami penurunan. Menurutnya, salah satu faktor penurunan kunjungan wisatawan itudisebabkan oleh perilaku pedagang yang tak kunjung berubah. “Jujur saja, sekarang turis dari negara tetangga Malaysia, cenderung berkunjung ke Bandung, karena mereka berbelanja tidak tertipu. Berbeda kalau mereka ke Bukittinggi, sudah terlalu sering merasa tertipu,” katanya.
“Masalahnya hanya klasik, mereka sama-sama membeli barang dengan jenis, kualitas dan model yang sama, pada toko yang berbeda, tetapi harga jauh berbeda. Turis Melayu Malaysia kurang senang, mereka merasa ditipu. Untuk itu, mengubah perilaku pedagang kita memang butuh waktu dan proses yang panjang. Tetapi perlu pendekatan yang terus menerus,” tambah Rony (panggilan akrab Syafroni Falian). Roni menjelaskan,jadwal penerbangan Padang-Malaysia kini sudah dikurangi. Namun rute Bandung-Malaysia malah ditambah jadwal penerbangannya. Kebijakan yang berbanding terbalik ini tentu saja sangat merugikan Sumbar dan ikut berdampak pada penurunan jumlah wisatawan di Sumbar. (h/sms)
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Syahrizal
14 WANITA DAN KELUARGA Resep
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
Pentingnya Sarapan Bagi Anak SARAPAN secara rutin adalah sebuah aktivitas yang sangat penting bagi anak. Selain mencegah rasa lapar saat berkegiatan di sekolah, sarapan ternyata dapat meningkatkan konsentrasi belajar anak.
Menu Sarapan Oatmeal ? Oatmeal adalah menu sarapan praktis yang paling direkomendasikan bagi yang sedang menjalani program diet. Berikut cara membuatnya. Siapkan bahan, oatmeal instant, 1 buah apel yang telah dipotongpotong kecil, kismis, 1 sdm sirup maple, 1/ 2 sdt kayu manis bubuk, susu rendah lemak. Cara membuatnya: Campurkan semua bahan ke dalam satu wadah/ mangkuk. Pertama adalah oatmeal lalu tuangkan susu, aduk hingga menjadi seperti bubur, masukkan kayu manis, sirup maple, kismis dan buah apel. ? Salad Buah Membuat salad buah hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit saja. Buah yang digunaan adalah buah pisang, apel dan mangga. Anda bisa menambahkan atau mengganti dengan buah yang lain. Sedangkan untuk dressingnya menggunakan perasan lemon atau orange jus dicampur. Campurkan pula dengan susu rendah lemak atau yogurt. ? Pancake Menu sarapan praktis yang satu ini dijamin enak dan membuat ketagihan. Cara membuatnya cukup mudah. Sediakan bahan – bahan yaitu 2 cangkir tepung terigu, 2 buah telur, 1.5 cangkir susu cair, 1/2 sdt baking powder, 2 sdt mentega dan 5 sdt gula pasir. telur, tepung terigu, baking powder dan susu campur menjadi satu aduk rata. Lelehkan mentega lalu campurkan ke dalam adonan terigu tadi sedikit demi sedikit . Menggunakan mixer aduk secara perlahan. Panaskan teflon dengan api kecil, oleskan mentega dan tuang adonan pancake 2.5-3 sendok makan sekali tuang. ***
Sarapan Picu Prestasi SARAPAN bagi anak ternyata mempengaruhi prestasi belajar anak di sekolah menurut Ronald E. Kleinman, M.D., dokter spesialis gastroenterologi anak serta pakar nutrisi yang mengajar di Harvard University, Amerika. “Secara rata-rata, anak yang tidak pernah sarapan memiliki daya pikir dan kemampuan mengingat yang lebih rendah dibandingkan mereka yang makan setiap pagi,” ujar dr. Kleinman. Sejumlah studi membuktikan pernyataan tersebut. Di Inggris, pernah dilakukan serangkaian penelitian terhadap 600 orang murid mengenai pengaruh kebiasaan sarapan dan performa anak di
Jika Anak Malas Sarapan SARAPAN sangat penting sebagai sumber energi sebelum memulai anak aktivitas harian yang menguras energi. Namun, membiasakan anak sarapan ternyata bukan perkara mudah. Diperkirakan, hanya sekitar 40 persen anak yang terbiasa menyantap makanan pagi setiap hari. Jika anak Anda termasuk yang sulit untuk sarapan, jangan putus asa. Ada beberapa trik yang bisa Anda lakukan sehingga membuat sarapan menjadi kegiatan rutin menyenangkan. Bangunkan lebih pagi Beberapa anak malas sarapan karena mereka merasa tidak lapar saat bangun. Bisa juga, anak menghindari sarapan karena hanya memiliki sedikit waktu ekstra antara bangun, sarapan hingga berangkat sekolah. Ada baiknya mempercepat waktu tidur dan membangunkan mereka 15-20 menit lebih cepat pagi harinya. Sehingga tiap orang punya waktu lebih panjang di pagi hari dan bisa menghabiskan sarapan tanpa terburu-buru. Tanya menu sarapan mereka Hampir semua anak tak menyukai sarapan. Minta anak-anak Anda menyebut menu yang ingin mereka santap esok hari. Agar mereka merasa dilibatkan, atur anak bergiliran membantu mengambil sarapan atau jus buah. Jadikan sarapan sebagai permainan Jika sarapan menjadi sesuatu yang menantang, mengapa tak menjadikannya sebagai sebuah permainan saja? Berikan poin bagi anak yang lebih dulu dapat menghabiskan sarapan dan berikan hadiah kecil bila mereka telah
mengumpulkan sejumlah poin. Hadiahnya bisa berupa kue cokelat atau cupcake saat akhir pekan. Variasikan jenis makan Seringkali anak-anak bosan dengan jenis makanan yang itu-itu saja. Sesekali Anda perlu membuat sarapan berbeda dan menyiapkan makanan ‘asing’. Pilih daftar bersama-sama makanan yang berasal dari beberapa negara tertentu untuk mencoba rasa baru. Dan, pastikan anak-anak memperoleh kejutan dan lauk pauk yang makin beragam. Bila Anda kehabisan ide, cari berbagai menu makanan dari buku. Jadikan sebagai camilan Meskipun sarapan sangat penting, jangan terlalu memaksakan diri bahwa s a r a p a n hanya bisa di atas meja. Sereal bisa dijadikan camilan atau membuat rangkaian s e r e a l s e b e l u m memakannya. Sereal juga tak harus dimakan b e r s a m a susu, tetapi bisa bersama yogurt atau jus buah. (h/ prt)
sekolah. Hasilnya, dibandingkan rekannya yang terbiasa menyantap sarapan, anak-anak yang tidak pernah makan pagi ternyata lebih sulit berkonsentrasi, lambat menanggapi, dan memiliki perhatian amat rendah terhadap pelajaran. Gerakgerik mereka juga lebih lamban dan cenderung lekas tersinggung. Itu sebabnya, di Amerika diadakan program Makan Pagi di Sekolah (School Breakfast Program) bagi anak-anak sekolah dasar yang datang dari keluarga berpenghasilan rendah. Sejak program tersebut dimulai pada tahun 1996, menurut Dr. Keith Ayoob, asisten profesor di bidang pendidikan dari Albert Enstein College of Medicine, New
York, terlihat peningkatan kualitas para siswa dari sisi akademis. “Perut kosong memang bukan kondisi ideal untuk proses belajar,” kata Dr. Ayoob. Rutinitas sarapan berperan pula menghindari risiko obesitas pada anak-anak. Menurut dr. Sri Nasar, anak yang tidak sarapan cenderung merasa kelaparan sepanjang hari, lalu makan dalam porsi besar pada jadwal makan siang dan malam. “Juga, mereka cenderung lebih banyak mengemil makanan yang tidak sehat, seperti permen, cokelat, dan gorengan, untuk mengatasi rasa lapar. Jika nafsu makan tidak terkendali, risiko obesitas amat mungkin terjadi,” ujarnya. (h/prt)
Sarapan Sehat SARAPAN anak haruslah mengandung berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat, sesuai dengan yang dikatakan dokter spesialisasi anak, dr. Sri Nasar. “Tetapi, banyaknya porsi sarapan hanya sekitar 20-25% dari t o t a l makanan y a n g disantap sehari. Kalau porsi terlalu besar,
anak bisa sakit perut,” katanya. Bukan hanya itu, porsi sarapan yang terlampau banyak juga bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan lekas mengantuk lantaran aliran darah lebih banyak berpusat di perut alihalih di otak. Bukannya berkonsentrasi pada pelajaran, bisa jadi anak malah ketiduran di tengah penjelasan gurunya. Kalau sudah tahu porsi tepat, apa sebaiknya menu sarapan yang cocok diberikan untuk anak? “Menu sarapan sebenarnya sama saja dengan menu makan dikonsumsi sehari-hari. Hanya, karena alasan kepraktisan dan pertimbangan jumlah kalori yang tidak setinggi jumlah kalori pada jadwal makan lainnya, menu sarapan bisa lebih bebas divariasikan. Tidak harus selalu nasi, melainkan bisa diganti dengan roti, mie, kentang, pasta, sereal, dll,” jelas dr. Sri Nasar. Selain membuat anak tidak lekas bosan, menu sarapan bervariasi juga memungkinkan anak mendapat asupan gizi yang beragam dari jenis bahan pangan berbeda-beda. Makin beragam jenis makanan yang masuk ke tubuhnya, semakin baik. Hanya, ada baiknya menghindari jenis makanan tertentu yang bisa memicu masalah pada perut, seperti makanan pedas dan bisa menimbulkan bergas. Nggak lucu kan, kalau anak diganggu perut melilit ketika ia asyik belajar di kelas? (h/prt)
Pendapat Ahli tentang Diet Sarapan Pagi BANYAK orang mengetahui, sarapan adalah sesi makan paling penting dalam keseharian. Akan tetapi, sarapan pagi tak harus dilakukan dalam waktu yang ketat maupun memakan setengah dari porsi kalori perhari. “Sarapan pagi dapat membantu Anda memulai hari sehingga dapat mengatur asupan kalori Anda dengan lebih baik. Namun tidak ada yang khusus mengenai aturan sarapan sebelum pukul 9 hingga 10 pagi. Atau makan 600 kalori saat makan pagi,” ungkap Joan Salge Blake, RD, jurubicara the American Dietetic Association. Orang yang sarapan pagi setiap hari dapat lebih mengontrol asupan kalori dalam sehari. Dan, penelitian menunjukkan mereka cenderung memiliki berat badan lebih ideal. Dilain pihak, melewatkan sarapan seringkali dikaitkan
dengan berat badan berlebih dan meningkatkan risiko obesitas. “Intinya, jumlah kalori yang dikonsumsilah yang menentukan berapa berat badan yang dapat dimiliki seseorang,” ungkap Blake. Menurut ilmuwan-ilmuwan ini, perlu penelitian lebih lanjut mengenai peran irama hormonal dalam pengontrolan berat badan. Bagaimanapun, tak ada yang buruk dengan makan sarapan pagi bernutrisi, khususnya yang mengandung protein rendah lemak, gandum utuh, sedikit porsi lemak baik, buah dan sayuran, karena mereka mengandung serat, air dan protein yang membuat Anda kenyang dan berenergi. Ide Gaya Hidup Sarapan Bagian terbaik dari diet sarapan pagi porsi besar adalah penekanan pentingnya sarapan pagi setiap hari. Kendati seberapa besar porsi sarapan pagi itu, perlu pene-
litian lebih lanjut bahwa sarapan dalam waktu tertentu (sebelum pukul 9) dapat mempengaruhi tubuh menggunakan nutrisi yang dibutuhkan lebih efektif. Menyiapkan dan mengonsumsi makanan lebih awal di pagi hari dapat menjadi sebuah perjuangan bagi beberapa orang. Tapi jika Anda mencintai makan pagi, mengonsumsi sebagian porsi kalori saat sarapan dapat membantu menghindarkan dari mengidam dan kelaparan sepanjang hari. Jika Anda tertarik membuktikannya, cobalah membuat menu sarapan 1200 kalori khususnya jika Anda memiliki aktivitas tinggi sepanjang hari. Akan tetapi rencana diet sarapan pagi besar dengan 3000 kalori, mungkin justru akan membuat Anda gagal menurunkan berat badan. (h/lil)
Lantas, apakah hanya itu dampak positif dari sarapan pagi secara rutin? Tentu tidak. Selain memberi keuntungan bagi anak, sarapan ternyata dapat menghadirkan hal positif bagi keluarga Anda. Penasaran? Untuk lebih jelas, simak pemaparan berikut, seperti dilansir Sheknows. Menciptakan kebiasaan sehat Jika Anda selalu menyuruh anak sarapan sebelum berangkat sekolah, hal ini akan menjadi sebuah kebiasaan hingga dia besar. Makan saat pagi harus mengandung karbohidrat, protein, dan serat. Agar anak bersemangat menjalani aktivitas, Anda perlu memastikan bahwa dia sudah makan kenyang saat sarapan. Anak yang beraktivitas tanpa sarapan terlebih dulu akan memiliki kondisi badan yang kurang bugar.
Kemampuan anak berkonsentrasi jadi lebih baik Sarapan dapat meningkatkan konsentrasi anak saat belajar di sekolah. Anak yang tidak sarapan terlebih dulu akan kehilangan fokus dan lambat menyerap ilmu saat belajar di kelas. Selain itu, anak yang sudah sarapan di rumah akan memiliki kemampuan memecahkan masalah lebih baik, lebih kreatif, dan aktif. Mempererat hubungan keluarga Menurut penelitian, anak yang makan di meja makan bersama keluarga lebih berhasil dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik saat di sekolah. Karena itu, Anda perlu bangun sekitar 1520 menit lebih awal untuk menyiapkan sarapan sehat bagi keluarga. Setelah itu, ajaklah anggota keluarga untuk makan bersama. Kebiasaan ini perlu Anda terapkan setiap hari untuk mempererat hubungan dengan anggota keluarga. (h/she)
Turunkan Berat Badan dengan Diet Sarapan PERNAH mendengar, memakan porsi besar sarapan pagi dapat menjadi cara berdiet efektif? Inilah yang dikenal sebagai Diet Sarapan Pagi. Diet sarapan pagi adalah soal jadwal Anda makan, bukan jumlah kalori. Diet ini dijelaskan dalam buku “The Big Breakfast Diet” yang ditulis Daniela Jakubowicz, MD. Jakubowicz mengatakan, memakan sarapan pagi dengan total kalori 610 hingga 850, sebelum pukul 9 pagi dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Ini membuat tubuh menerima tantangan baru dalam irama sirkadian (semacam kebiasaan biologis, Red.). Irama ini juga mempengaruhi hormon, bagaimana tubuh menggunakan bahan bakar karbohidrat dan protein, yang juga secara efisien membakar lemak tubuh. Dalam diet sarapan pagi, Anda dapat memakan makanan apa saja yang diinginkan, seperti, es krim, donat, pizza, semua jenis makanan asalkan dibarengi makanan lain yang tinggi protein dan serat. Ikuti perencanaan sarapan pagi ini dan Anda akan dapat mengurangi berat badan hingga 11,34 kg dalam 30 hari. “Ketika Anda makan makanan yang tepat di waktu yang tepat, Anda dapat meningkatkan metabolisme Anda sekaligus memuaskan rasa lapar sebelum mereka muncul. Hasilnya, Anda akan dapat menurunkan berat badan,” kata Jakubowicz. Sebagai dasar rencana “pembakaran”, para pelaku diet sebaiknya mengonsumsi sarapan pagi hingga 600 an kalori. Selain itu memakan porsi 600 kalori lagi untuk makan siang dan malam (300 siang, 300 malam atau kombinasi lainnya, Red.). Apa yang dapat dimakan? Tak sembarang sarapan pagi dalam jumlah besar yang masuk dalam kategori diet sarapan pagi. Setiap hari, cobalah buat sarapan pagi yang cukup menguras upaya menyiapkan, mengonsumsi dan cukup waktu lama duduk dan makan. Memakan kombinasi seimbang dari protein, karbohidrat dan makanan manis adalah kunci yang harus Anda pegang. Demikian menurut buku Jakubowicz. Bagaimana sarapan pagi yang dimaksud? Cobalah sebuah menu sederhana ini, Telur acak dari 3 putih telur, 56 gram keju, 56 gram ham dan sayuran. - Setengah potong English muffin dengan krim keju. - Sereal dengan 230 gram susu. - Smoothie strawberry. - Brownie chocolate fudge Berikut cara mem-break down diet sarapan sarapan pagi: - Sarapan pagi : 7 porsi protein (termasuk 2 porsi produk susu), 2 porsi karbohidrat, 2 porsi lemak dan 1 porsi makanan manis. - Makan siang : 3 porsi protein, 3 porsi sayur rendah kalori, 2 porsi ubi-ubian atau sayuran sumber karbohidrat (seperti jagung, bit, wortel, kacang polong, dll), 1 porsi buah. - Makan malam: 0 sampai 3 porsi protein, sayuran rendah kalori tak terbatas, 2 porsi sayuran sumber karbohidrat, 2 porsi buah. Catatan diet sarapan: Manfaat dan keutamaan protein Jakubowicz juga mengingatkan, protein sebaiknya dijadikan bahan utama diet karena kemampuannya memberi rasa kenyang dan memenuhi pencernaan. Karbohidrat sifatnya penting dalam makan pagi, karena ketika dikonsumsi sebelum pukul 9 pagi mereka akan diproses secara berbeda oleh tubuh. Karbohidrat ini justru meningkatkan energi dan bukan disimpan sebagai lemak. Manfaat makanan manis Makanan manis yang selalu tersedia saat sarapan, berguna menangkis ngidam. Dengan kata lain, makanan manis berguna agar tak sempat terjadi ngidam yang umumnya menggagalkan diet Anda. Contoh makanan manis seperti cracker, brownie (sebesar 5 cm persegi), 6 potong kecil cokelat, 3 buah kukis (gingersnap), 14 jelly berbentuk kacang, atau 1/4 cangkir serbat. Sarapan setelah bangun tidur Sarapan dapat Anda lakukan sekitar 15 menit setelah Anda benar-benar bangun dari tidur. Jangan lebih dari pukul 9 pagi. Kemudian, makan sianglah pada pukul 2 siang, dan makan malam beberapa jam setelah makan siang. Ini adalah rumus diet sarapan pagi. Bagaimana jika tak terbiasa sarapan pagi? Apa yang harus dilakukan ketika Anda bukanlah orang yang terbiasa sarapan pagi. Cobalah terapkan rencana diet sarapan pagi selama beberapa minggu, dan Anda akan mulai terbiasa. Manfaat makan pagi Memakan sarapan pagi dapat membuat seseorang tetap kenyang selama 14 jam ke depan. Ini akan membantu Anda melewati seharian penuh. Namun Anda tetap memerlukan makan siang dan malam untuk menghindari lapar berlebih di sesi makan berikutnya. Jika Anda merasa rencana diet sarapan terlalu sedikit porsi kalori, Anda masih dapat menerapkan rencana yang lebih santai. Dimana Anda bisa mengonsumsi 3000 kalori untuk sekali sarapan. Menurut Jakubowicz, tidak ada istilah sarapan pagi berlebih sepanjang Anda selesai makan sebelum pukul 9 pagi. Rencana yang lebih santai ini juga memungkinkan Anda makan lebih sedikit lemak pada makan siang dan makan malam. (h/lil) >> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Syahrizal
EKONOMI BISNIS 15
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
LINGKAR
STABILISASI KEDELAI, BAWANG DAN GULA
Minyak Mentah Menguat di Asia JAKARTA, HALUAN—M i n y a k mentah di perdagangan Asia menguat pada Rabu (20/3) dengan harapan Siprus akan cepat mendapat bantuan anggaran. Parlemen Siprus sudah menolak rencana kenaikan pajak deposito pada Selasa kemarin. Dengan demikian mengabaikan tawaran bailout dari Uni Eropa dan IMF. “Orang-orang mulai waspada tentang penjualan yang menurun menjelang kompromi yang mungkin akan terjadi,” kata analis dari CMC Markets, Ric Spooner seperti mengutip cnbc.com. Minyak mentah AS untuk pengiriman April naik 24 sen menjadi US$92,40 per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent nak 50 sen menjadi US$107,95 per barel di London. Semua pihak berharap ketidapastian dengan masa depan Siprus dapat diatasi. Hal ini untuk mengurangi kekhawatiran terhadap stabilitas keuangan Uni Eropa. Penolakan parlemen Siprus telah memicu kenaikan bursa saham Asia. Indeks Shanghai memimpin penguatan hingga 2,4% disusul indeks Hang Seng naik 0,8%. Indeks Kospi melemah 0,4%, indeks ASX turun 0,4%. Untuk harga emas naik 0,08% ke US$1.612,60 per troy ons, harga perak naik 0,3% ke US$28,94 per ons dan harga tembaga naik 0,8% ke US$3,4 per pon. (h/inl)
RNI Kucurkan Rp2,5 T JAKARTA, HALUAN—PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyediakan dana Rp2,5 triliun demi menstabilisasi harga kedelai, bawang dan gula dari petani.
OBRAL— Dalam menarik simpati para pengunjung, para pedagang Kreatif Lapangan (PKL) mengobral jualannya di Pasar Raya Kota Padang, Jum’at (15/3). AMIR
PENCURIAN DATA NASABAH KARTU KREDIT
BI : Visa Harus Tanggung Jawab
JAKARTA, HALUAN— Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Boedi Armanto mengatakan, pihak Visa harus bertanggung jawab soal pencurian data nasabah kartu kredit Bank Mandiri. “Dari informasi kami, di sistem kami tidak ada yang kena fraud. Ini memang data kartu kredit tersebut di-copy dan disalahgunakan di luar negeri. Seharusnya Visa yang bertanggung jawab,” kata Boedi saat ditemui di Hotel Merlynn Park Jakarta, Rabu (20/3). Menurut Boedi, seluruh kartu
kredit di perbankan Indonesia sudah dilengkapi dengan sistem chip yang dijamin keamanannya. Sementara di luar negeri, masih ada yang menggunakan sistem magnetic stripeyang keamanannya di bawah kartu kredit yang ber-chip. Boedi menduga pencurian data nasabah kartu kredit yang dipakai di mesin EDC (electronic data capture) di gerai Body Shop. Sebab, mesin EDC bisa menyalin data milik pelanggan dan disalahgunakan di luar negeri. Salinan data nasabah tersebut langsung diduplikasi pada kartu kredit baru yang ada di luar negeri. “Antisipasinya, pihak Visa kalau sudah mendapat laporan itu, ya harus di-block kartu kreditnya,” katanya. Seperti diberitakan, pencurian data nasabah kartu kredit dan kartu debit kembali terjadi. Nasabah Bank Mandiri dan Bank BCA kembali menjadi korban. Data tersebut digunakan untuk membuat
kartu kredit duplikat dan bertransaksi di Amerika Serikat dan Meksiko. Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan, pihaknya masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dugaan pencurian data nasabah tersebut. Sampai saat ini, pihaknya menemukan puluhan nasabah kartu kredit dan kartu debit yang datanya dicuri. “Kami masih cek soal dugaan itu, apakah itu berasal dari EDC milik Bank Mandiri atau bukan. Kami masih teliti soal ini,” kata Zulkifli saat ditemui di kantor PLN Jakarta, Selasa (19/3). Penyalahgunaan kartu kredit dan kartu debit ini terjadi saat nasabah Bank Mandiri dan bank lainnya (BCA) melakukan transaksi di salah satu gerai ritel fashion, Body Shop, di Indonesia. Rupanya ada oknum yang melakukan pencurian data saat pembeli bertransaksi menggunakan kartu kredit.(h/inl)
Dana ini, diperoleh dengan sinergi antara perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Mandiri Tbk. Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro menjelaskan, RNI akan membeli produk pertanian dari petani saat harga rendah dengan harga standar minimum. “Kami bersama BRI akan menyangga harga bawang putih dan kedelai di petani dengan alokasi dana Rp 1,75 triliun. Dengan dana ini, kami harapkan bisa menampung kedelai dan bawang putih yang dihasilkan di sentra petani dalam negeri,” tutur Ismed di kantor pusat RNI kompleks Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3) Dengan mekanisme resi gudang, RNI menampung bawang putih dan kedelai dari peteni, kemudian mendistribusikan langsung ke pusat grosir dan retail, melalui anak
usahanya, PT Rajawali Nusindo, dengan harga terjangkau dan stabil. “RNI memiliki infrastruktur yang sangat memadai untuk resi gudang karena ada di 40 kota/kabupaten, kami memiliki gudang di masing-masing kota. Langkah ini, RNI lakukan sebagai langkah konstruktif seperti imbauan Pak Dahlan dan keresahan atas adanya inflasi. Dasar strategi dan inovasi bisnis ini,” tambahnya. Sementara untuk stabilisasi harga gula, RNI menyiapkan dana senilai Rp 750 dari BNI. Dana ini siap digunakan untuk membeli dan menampung gula petani. Gula ini dibeli, saat musim giling dari pabrik gula milik perseroan. Hal ini, tentunya ikut bekontribusi dalam stabilitas harga gula. “Kita sudah mencadangkan dana Rp750 miliar selain kedelai dan bawang putih yang Rp1,7 triliun tadi. Untuk gula khusus petani,” cetusnya. (h/dtk)
USULAN JAMSOSTEK
Pertimbangkan Iuran Tapera JAKARTA, HALUAN— Rancangan Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat (RUU Tapera) masih digodok di meja DPR. Salah satu usulan dari RUU Tapera itu adalah cicilan 5% dari pendapatan yang saat ini masih terus dipertimbangkan melalui masukanmasukan dari berbagai pihak. Dirut PT Jamsostek Elvyn G Masasya mengatakan ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk menentukan iuran tapera. “Itu enggak bisa diputuskan presentasinya langsung harus didasarkan beberapa hal,” ungkapnya saat ditemui usai rapat pansus DPR di Gedung DPR Jakarta, Rabu (20/3)
Menurut Elvyn hal yang dipertimbangkan adalah siapa saja pesertanya, kemudian apakah ada batasan penghasilan yang diiperhitungkan sebagai iuran tadi. Lalu apakah beban ditanggung pekerja dan pemberi kerja. “Ini elemen yang harus dikaji dulu untuk menentukan berapa jumlah iuran itu dan jumlah iuran ini menentukan harga rumahnya yang berapa. Saya enggak bisa kasih pandangan apakah 5% itu cukup karena harus ada ukuran yang tadi,” katanya. Ia pun tidak berkomentar terlalu banyak berapa ideal iuran yang harus dibayar untuk tapera. “Idealnya berapa ? Saya belum bisa kasih komentar yang penting
harus tahu elemen tadi yaitu pesertanya semua unsur apakah tingkat upah sesuai gajinya. Apakah yang membayar iuran hanya pemberi kerja,” imbuhnya. Kemudian apakah biaya iuran bisa ditekan hingga 1%, Elvyn berpendapat. Menurutnya usulan DPR itu juga harus dikaji terutama perihal penggolongan pekerjaan. “Masih terlalu dini. Lah itu. Kalau dari usulan DPR bisa ditekan 1% itu kan harus dilihat siapa untuk 1% itu. Kalau 1% itu hitungannya 240 juta orang. Ini kan belum tahu apakah semua pekerja atau tidak. Karena golongan peekerja kita bagi 3 yaitu formal, mandiri dan masyarakat miskin. Harus ada pengkajian lebih dalam sebelum menentukan iuran itu dengan menetapkan target rumah seperti apa, harganya berapa ini yang belum kita tau,” jelasnya. (h/dtk)
Semen Padang Musnahkan 5.109 Boks Arsip Inaktif PADANG, HALUAN— PT Semen Padang musnahkan sebanyak 5109 boks arsip inaktif nonkeuangan. Pemusnahan arsip itu dilaksanakan secara simbolis di Ruang Rapat Lantai I Kantor Pusat PT Semen Padang, Selasa (19/ 3). Dihadiri Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin, dan Kepala Badan Arsip Provinsi Sumbar diwakili Kepala Bidang Arsip Inaktif Lukmanul Hakim. Penanggung Jawab dan Koordinator Tim Pemusnahan Arsip PT Semen Padang Firdaus melaporkan, kegiatan pemusnahan arsip ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan PT Semen Padang, yakni pada 2002, 2011 dan 2013 ini. Pemusnahan arsip mencakup dokumen perusahaan
nonkeuangan di empat unit kerja yang berumur lebih dari 10 tahun dan tidak lagi memiliki nilai guna atau habis jangka simpannya. Empat unit kerja pemilik arsip yang dimusnahkan itu masing-masing, Sekretaris Perusahaan, Departemen Penjualan, Departemen Renbangsar dan Departemen Perbekalan. Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin mengatakan, tujuan pemusnahan arsip adalah untuk mengurangi volume arsip yang berimplikasikan pada penghematan biaya perawatan, penghematan tenaga serta waktu dan tempat untuk menentukan kembali arsip yang diperlukan, dalam rangka pelestarian arsip yang bernilai tinggi. Ia mengatakan, pemusnahan arsip merupakan bagian
dari pengelolaan arsip dan secara spesifik merupakan bagian dari penyusutan arsip. Dalam pelaksanaan pemusnahan tidak boleh sembarangan. Wajib memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang pemusnahan arsip, Prosedur Perusahaan dan aspek K3LH. Pemusnahan arsip yang benar, tertib dan bertanggung jawab diharapkan dapat meningkatkan effisiensi dan efektifitas kerja dalam pengelolaan arsip. “Di tempat lain pemusnahan dilakukan dengan menggunakan alat incenerator, sementara di Semen Padang pemusnahan dilakukan dengan menggunakan kiln. Pemusnahan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mendukung program Alternative
Fuel & Raw Material (AFR) di perusahaan,” kata Munadi. Kepala Badan Arsip Provinsi Sumbar diwakili Kepala Bidang Arsip Inaktif Lukmanul Hakim dalam sambutannya menyatakan apresiasinya kepada PT Semen Padang selaku BUMN yang telah memiliki sistem dan standar baku dalam sistem pengelolaan arsipnya. Lukmanul Hakim mengatakan, selama ini ada anggapan dari masyarakat bahwa pemusnahan arsip takut terkait dengan pelanggaran hukum. “Pemusnahan arsip pada dasarnya terkait dengan dokumen-dokumen yang tidak ada nilainya lagi. Supaya tidak terkait masalah hukum, maka ada peraturan-peraturan yang menjadi pedomannya,” kata Lukmanul Hakim.
Di Sumbar, pedoman pemusnahan arsip tersebut berdasarkan Perda Provinsi Sumatera Barat No 17 Tahun 2012 Pasal 21 dan 24 Tentang Penyusutan Arsip yang dilakukan lembaga Kearsipan. Perda ini mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1979 tentang penyusutan Arsip In aktif, dan Peraturan Pemerintah No. 87 tahun 1999, tentang tata cara penyerahan dan pemusnahan dukumen Perusahaan. Di akhir acara, dilakukan penandatangan berita acara pemusnahan arsip inaktif non keuangan oleh Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin, Koordinator Tim Pemusnahan Firdaus, dan disaksikan Kepala Bidang Arsip Inaktif Badan Arsip Provinsi Sumbar Lukmanul Hakim.(*)
Penandatanganan Berita Acara Pemusnahan arsip inaktif.IST
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
16
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
Basko Mall Gelar Pameran Perbankan PADANG, HALUAN—Pusat perbelanjaan terbesar di Kota Padang, Basko Grand Mall menggelar Pameran Perbankan 2013. Pameran perbankan yang digelar mulai tanggal 19 sampai dengan 28 Maret ini, diikuti empat bank, yaitu Bank Muamalat, Bank Bukopin Syariah, Bank BRI, dan Bank Mestika. Untuk menarik calon nasabah, empat bank peserta pameran tersebut, langsung menawarkan berbagai fasiliitas menarik yang tersedia di banknya masing-masing. Penawaran itu, mulai dari berbagai program tabungan, fasilitas penunjang ekonomi mikro dan makro, serta berbagai fasilitas lainnya. “Sebenarnya yang ingin ikut pameran ini tidak hanya empat bank saja. Tapi, hampir seluruh perbankan terkemuka di Indoensia, dan
Sumbar khususnya. Namun, mereka belum masuk bergabung lagi, karena masih hari kedua. Kemungkinan besar, bank lainnya mulai buka standnya pada hari Kamis (21/3),” ujar GM Basko Grand Mall Robby kepada Haluan, Rabu (20/3). Dikatakan, meskipun baru memasuki hari kedua, namun pengunjung yang datang dan masuk ke stand tersebut, sudah ramai. “Laporan yang masuk kepada kami, memasuki hari kedua ini, pengunjung masih mencapai ratusan orang. Namun kami optimis pada hari ketiga ini, pengunjungnya akan mencapai ribuan orang,” ungkapnya lagi. Begitu juga dengan pa-
paran Relationship Manager Fitra Nirwan, Bank Muamalat, meskipun belum banyak yang mengetahui pagelaran pameran perbankan ini, namun, ia optomis pameran tersebut, akan diserbu oleh masyarakat. Karena, dengan diadakannya pameran, maka seluruh customer yang sering menggunakan saja perbankan, akan mengetahui kelebihan-kelebihan dan berbagai fasilitas yang ditawarkan oleh masing-masing bank yang ikut ambil bagian di pameran ini. “Dengan pameran ini, masyarakat bisa mengetahui bank mana yang paling bersahabat dengan customernya. Sehingga, customer tidak salah pilih dalam menginvestasikan, maupun bekerja sama dengan perbankan,” kata menuturkan. (h/cwwis)
PAMERAN BANK—Salah seorang karyawan Bank Muamalat melayani salah seorang pengunjung stand bank ini saat Pameran Perbankan 2013 yang dilaksanakan Basko Grand Mall, Rabu (20/3) di mall yang terbesar dan termegah di Kota Padang tersebut. Pameran dilaksanakan 19-28 Maret 2013. PARWIS NASUTION
Daihatsu Resmikan Outlet di Cirebon CIREBON, HALUAN—Daihatsu kembali meresmikan satu Outlet terpadu yang memiliki pelayanan VSP (Vehicle – Service – Part) berlokasi di Jl. Raya Tegalwangi 88, Panembahan, Cirebon, kemarin. Outlet Daihatsu yang merupakan bagian dari jaringan Dealer Astrido Rejeki Cirebon ini diresmikan oleh Chief Executive Officer (CEO) PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Suparno Djasmin. Turut hadir pula Finance & Marketing Director ADM, Tetsuo Miura, Marketing Director ADM Amelia Tjandra, Chief Operation Officer (COO) AI – DSO Totok Suryana Wijaya, Marketing & CS Division Head AI-DSO Hendrayadi Lastiyoso, CS & Value Chain Division Head ADM Elvina Afny. Mengacu pada salah satu butir filosofi Astra, Catur Dharma : ‘Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan’, oleh karena itu, outlet Astrido Rejeki Cirebon, hadir untuk melayani pelanggan, khususnya di kota Cirebon. Berdiri di bangunan seluas 2.500 m², guratan garis warna merah yang berkesan dinamis menjadi penanda standar desain eksterior outlet Daihatsu. Outlet Daihatsu Astrido Rejeki Cirebon, menerapkan standar pelayanan global Daihatsu, yang memadukan pelayanan Sales dan After Sales Service dilengkapi layanan penjualan accessories dan spare part (VSP - Vehicle Service Part). Dengan konsep VSP akan memudahkan para pelanggan Daihatsu untuk memperoleh pelayanan terpadu yang komprehensif. Untuk memanjakan pelanggan yang sedang menunggu proses service dengan konsep Service Super Cepat (SSC) berdurasi 59 menit, disediakan fasilitas penunjang kenyamanan pengunjung outlet. Kid Corner yang lengkap dengan ragam permainan anak, siap menghibur si buah hati. Sedangkan Ruang tunggu, Customer Lounge, semakin lengkap dengan adanya fasilitas Wi-Fi. “Market share Daihatsu di Jabar tahun 2012 sebesar 19,68% atau 1,313 unit. Astrido Rejeki Cirebon yang terletak di posisi strategis, jalur utama lintas kota Cirebon, berpotensi memperkuat market share Daihatsu di Jabar, yang tercatat 1258 unit terjual, dari 7344 total penjualan otomotif di Jawa Barat bulan Januari 2013,” ujar Chief Executive Officer (CEO) PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AIDSO) Suparno Djasmin. (*)
Outlet Daihatsu di Cirebon
IM3 SMS SUKASUKA
Gratis SMS ke Semua Operator Sesukamu JAKARTA, HALUAN – Indosat IM3 sebagai brand yang menggarap segmen anak muda terus menghadirkan inovasi layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan segmen ini. Sebagai operator yang berkomitmen memberikan pengalaman penggunaan (user-experience) terbaik bagi para pelanggan IM3nya, Indosat kembali meluncurkan Program IM3 SMS Sukasuka berupa Gratis SMS ke Semua Operator Sesukamu sebagai jawaban kepada pelanggan segmen IM3 yang membutuhkan layanan SMS sebagai salah satu jenis komunikasi yang dipilihnya. Program IM3 SMS SukaSuka memberikan keuntungan Gratis SMS Sesukamu ke semua operator setelah pemakaian Rp 250 per hari (nelpon, sms dan internet) dengan sisa pulsa minimal Rp3000. Program IM3 SMS Suka-Suka berlaku bagi pelanggan prabayar lama maupun prabayar baru, bagi pelanggan lama yang ingin menikmati program ini cukup dengan mengetik :SMS Sukasuka dan kirim SMS ke 123. Selain Program IM3 SMS Sukasuka pelanggan juga dapat menikmati tambahan paket berupa Gratis Ngobrol 24 Jam mulai dari Rp1000 selama 60 menit, Gratis Facebook SMS, Twitter SMS dan download lagu dari Backstage selama 1 bulan. Untuk mendapatkan semua keuntungan tersebutpelanggan cukup menekan *123*300#. Indosat IM3 sebagai brand yang digemari anak muda dengan berba-
gai keunggulan dan inovasinya, tidak hanya di layanan voice dan SMS, tetapi juga layanan data, multimedia dan social network dengan tarif yang kompetitif. Dan untuk memberikan kenyaman dan kemudahan pelanggan untuk berkomunikasi dengan melakukan update status di social media seperti facebook, twitter, dan lain-lain, tidak lupa Indosat menyediakan layanan Indosat Super WiFi merupakan layanan internet dengan koneksi yang cepat dan nyaman dengan k a p a s i t a s bandwidth yang lebih besar. Disamping itu pelanggan juga dapat memanfaatkan layanan data dengan kapasitas jaringan yang lebih tinggi dan cakupan layanan yang lebih luas melalui Indosat Super3G+ yang memberikan keleluasaan pelanggan berselancar di dunia maya dengan kecepatan hingga 7.2Mbps dan quota terbesar sampai 7.5GB. “Komitmen kami dalam memberikan inovasi layanan yang mengikuti tren kebutuhan anak muda untuk kebutuhan akses komunikasi baik SMS maupun data (social network) yang semakin meningkat dengan menghadirkan program IM3 SMS Sukasuka berupa Gratis SMS ke Semua Operator Sesukamu” yang memudahkan pelanggan, khususnya anak muda dalam berkomunikasi dan terhubung dengan teman-temannya. (h/atv/*)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman: Jefli
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
17
Lebah Nyaris Gagalkan Laga Sepakbola SAOPAOLO, HALUAN — Sebuah pertandingan di Liga Brasil nyaris batal digelar. Sebabnya adalah ribuah ekor lebah yang entah mengapa tiba-tiba berkerumun di salah satu gawang. Ponte Preta dan Atletico Sorocaba nyaris gagal bertanding di Stadion Moises Lucarelli, akhir pekan kemarin, karena gangguan yang tak biasa terjadi. Hanya beberapa menit sebelum pertandingan, salah satu gawang diserbu ribuan ekor lebah. Lebah-lebah tersebut terlihat bertumpuk membentuk sebuah gundukan besar di sisi kanan atas mistar gawang. Karena bisa membahayakan pemain, panitia pun memanggil petugas pemadam kebakaran untuk mengusirnya. Upaya memindahkan ribuan lebah itu tak berlangsung mudah. Pada awalnya petugas pemadam kebakaran mencoba mengusir dengan membakarnya. Usaha tersebut berhasil menyingkirkan sebagian besar lebah, yang kemudian dimasukkan ke dalam karung. Namun karena sekelompok besar lain masih tersisa di mistar gawang, pemadam kebakaran mencoba menakutinya dengan menggunakan fire extinguisher. Untuk menghindari sengatan lebah, petugas pemadam kebakaran yang bertarung mengusir lebah harus menggunakan pakaian khusus dan pelindung kepala lengkap. Untuk menghindari kawanan lebah tersebut kembali, petugas menyiramkan bensi di sekitar gawang. Demikian diberitakan Dailymail yang dilansir detikSport. Setelah lebah-lebah tersebut berhasil disingkirkan, pertandingan akhirnya bisa digelar. Laga berkesudahan dengan kemenangan 2-1 Ponte Preta, yang membuat mereka duduk di posisi dua klasemen Campeonato Paulista, yang merupakan kasta teratas kompetisi sepakbola di Brasil.(h/net)
FRANKFURT, HALUAN — Finalis Piala Eropa 2008, Jerman dipastikan tidak akan diperkuat sejumlah pemain tengah andalannya saat bertemu dengan Timnas Kazakhstan, di Astana, Jumat mendatang. Hingga kini pelatih Der
Panzer-julukan Timnas Jerman, Joachim Low belum memutuskan siapa saja yang akan dipanggil menggantikan posisi mereka. Adapun pemain yang absen itu adalah Sven Bender, Lars Bender dan Toni Kroos. Ketiganya absen karena fisik yang
tidak memungkinkan. Seperti diberitakan Timescolonist, Senin (18/3), Kroos sedang diganggu cedera lutut, usai membawa Bayern Munich menang 2-1 atas Bayer Leverkusen di Bundesliga, akhir pekan kemarin. Gelandang itu awalnya berharap pulih jelang pertandingan Jumat mendatang, namun kini dirinya telah memutuskan untuk menarik diri dari skuad Der Panzer karena cedera yang dialaminya. Sementara Lars Bender,
mengalami cidera tumit, Sabtu lalu. Pemain Borussia Dortmund Sven Bender juga masih mengalami serangan flu dan tidak akan memperkuat Jerman. Selain itu, ada hal yang perlu diwaspadai oleh Jerman. Tak lain adalah rumput sintetis Astana Arena, yang akan menjadi stadion tempat pertandingan berlangsung. Asisten pelatih Jerman, HansDieter Flick yakin timnya sudah siap menghadapi hal tersebut. "Saya pikir kami telah
>> Editor : Rakhmatul Akbar
menunjukkannya beberapa kali. Kami bisa mengatasi ini (rumput sintetis). Kami sudah pernah bermain di sana beberapa kali," ujar Flick seperti dilansir Soccerway. "Kami adalah tim berteknik tinggi. Hal itu jelas membantu karena kami bisa bermain dengan umpan yang bagus dan tepat," lanjutnya. Jerman benar-benar serius menghadapi laga tersebut. Mereka bahkan sudah berlatih dengan fasilitas rumput sintetis di Frankfurt.(h/net)
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
18 OLAHRAGA SP Menang Besar di Muaro Bungo PADANG, HALUAN — Lawatan ujicoba tim Semen Padang (SP) di masa jeda kompetisi di Muaro Bungo menghasilkan kemenangan besar bagi tim yang diongkosi pabrik semen tertua di Indonesia ini. Tim besutan Jafri Sastra menang delapan gol tanpa balas atas tim Muaro Bungo U19 di lapangan Muaro Bungo, Rabu (20/3) Asisten pelatih Semen Padang Delfi Adri yang dihubungi Haluan melalui HP-nya menyebutkan anak asuhnya sulit untuk mengembangkan pertandingan karena lapangan becek, menyusul hujan yang mengguyur kawasan sekitar lapangan di Kota Muaro Bungo. “Tapi syukur alhamdulillah, kami bisa menunjukkan kelas kami sebagai tim yang tengah berkompetisi di level Asia. Delapan gol berhasil kami bukukan ke gawang tuan rumah,”kata mantan pahlawan Semen Padang saat menjuarai Piala Liga tahun 1992 lalu itu. Hasil gemilang itu ditorehkan gelandang serang Kabau Sirah Vendri Mofu. Sumando rang Indaruang ini berhasil nyaris menciptakan double hattrick dengan torehan lima gol yang diciptakannya. Tiga gol tambahan lainnya disumbangkan Hendra Adibayaw, Joshua Pahabol, dan Jajang Paliama. “Menurut keterangan tuan rumah, tim ini sebelumnya pernah sukses menahan Timnas U19 asuhan Indra Syafri 1-1,”kata Delfi yang saat dihubungi sudah berada di penginapan tim di Muaro Bungo, Jambi. Rencananya, Kamis sore ini, Semen Padang akan ditantang tim lokal lainnya, Muaro Bungo Selection di tempat yang sama. “Pertandingan dengan Muaro Bungo tentunya berbeda. Dan kami tetap akan bermain normal dengan pola yang biasa diterapkan.”sebut Delfi lagi. (h/mat)
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
4 Pemain Timnas Cedera JAKARTA, HALUAN — Pelatih tim nasional Indonesia, Rahmad Darmawan, mengatakan terdapat empat pemain yang tengah mengalami cidera ringan. Mereka yakni, Syamsidar, Imanuel Wanggai, Ricardo Salampessy dan Ian Luis Kabes.
INSTRUKSI — Asisten Pelatih Yeyen Tumena (kiri) tengah memberikan instruksi kepada pemain Timnas. NET
Sekjen PSSI akan Selesaikan Masalah NM JAKARTA, HALUAN — Sekjen PSSI Hadiyandra, berjanji menyelesaikan persoalan yang masih dihadapi mantan pelatih tim nasional Indonesia, Nilmaizar (NM). Mantan Deputi Sekjen PSSI Bidang Organisasi tersebut, menegaskan tidak akan melupakan jasa Nilmaizar ketika membesut tim
nasional Indonesia di ajang Pra Piala Asia 2015. "Karena itu, paling lambat pada akhir bulan ini kami akan memenuhi kewajiban terhadap Nilmaizar dan asistennya Fabio Oliveira. Sebab, jika tidak diselesaikan secepatnya, argo Nilmaizar dan Fabio terus berjalan
dan membengkak," ujar Hadiyandra. "Padahal, harus diakui jika sekarang PSSI tengah mengalami kesulitan keuangan. Sehingga, kami juga ingin secepatnya menyelesaikan kewajiban terhadap Nilmaizar. Tenang saja, kami terus memprosesnya," imbuhnya. (h/net)
RD- begitu panggilan Rahmad Darmawan- menilai jika hal tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan. Sehingga, mereka masih bisa menjalani pemusatan latihan/training centre (TC) meski kurang maksimal. "Semoga, kondisi mereka lekas membaik. Karena, sebentar lagi kita akan menghadapi Arab Saudi," ujarnya. Timnas akan melawan Arab Saudi dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3). Sejauh ini, tim pelatih memiliki jumlah pemain sebanyak 28. Namun, jumlah tersebut masih akan dirampingkan hingga mencapai 23 pemain. Para pemain tersebut, terlihat aktif dalam mengikuti sesi latihan sore di SUGBK, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3). "Kami hanya berlatih ringan, diselingi internal game. Kami mengasah kemampuan pemain dalam membangun serangan dari sisi sayap. Mereka diharapkan mampu membangun serangan dengan cepat dan mengirimkan bola ke lini tengah. Para pemain harus mampu lebih bereaksi dengan cepat dan kuat," tuntas pelatih asal klub Arema Indonesia tersebut. (h/net)
Gita Sambut Tontowi/Liliyana JAKARTA, HAUAN — Ganda campuran kebangaan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tiba di 'Tanah Air' hari ini, Rabu (20/3) sore WIB. Kepulangan pasangan juara All England 2013 itu disambut langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Gita Wirjawan. Pekan lalu Tontowi/Liliyana berhasil mempertahankan gelar juara ganda campuran All England. Pasca kesuksesan tersebut, keduanya pun sudah kembali ke Indonesia pada hari ini, dengan disambut sejumlah pengurus PBSI. "Saya terharu dengan prestasi dan semangat pemain di Eropa.
Mereka bisa membawa pulang hasil maksimal," kata Gita usai pengalungan bunga kepada Liliyana dan Tontowi, di Bandara Soekarno hatta, Cengkareng, Jakarta. Gita, yang terpilih menjadi ketum PBSI medio September 2012 lalu, menyatakan rasa puasnya terhadap capaian Tontowi/Liliyana, mengingat All England merupakan salah satu turnamen yang menjadi target kabinetnya di tahun 2013. "Ini menjadi bekal menghadapi tiga even besar lainnya. Paling dekat adalah Piala Sudirman pada Mei nanti," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan itu. Sementara itu, Liliyana mengaku terharu dengan sambutan yang
ia terima di bandara. Ia sekaligus menegaskan mengutarakan tekadnya untuk terus berprestasi. "Saya terharu sampai ada penjemputan seperti ini. Gelar juara ini awal yang bagus buat kami dan kepengurusan baru. Usai kemenangan ini ada Piala Sudirman kemudian Kejuaraan Dunia. Piala Sudirman ajang beregu, bukan hanya kami yang menyumbangkan poin tapi semua pemain." "Kalau kejuaraan dunia, saya ingin lagi. Saya belum pernah juara bersama Tontowi," beber Liliyana yang sebelumnya pernah menjadi juara dunia ganda campuran pada 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto.(h/net)
Mc Laren Realistis di Sepang SEPANG, HALUAN — McLaren tampil buruk di seri perdana F1 2013. Meski yakin performa timnya bakal membaik, Martin Whitmarsh memilih bersikap realitis saat balapan digelar di Sepang, akhir pekan ini. Tak meyakinkan sejak sesi latihan bebas hingga kualifikasi, McLaren gagal bersaing dengan tim-tim papan atas di GP Australia. Jenson Button cuma bisa menuntaskan balapan di posisi sembilan, sementara rekan setimnya Sergio Perez menyentuh garis finis di urutan 11. McLaren gagal total dalam persaingan dengan Red Bull, Ferrari dan bahkan Lotus serta Mercedes. Whitmarsh malah menyebut hasil balapan tersebut menjadi salah satu titik terendah timnya dalam beberapa tahun terakhir. Whitmarsh tak kehilangan optimisme terkait peluang timnya bangkit. Namun karena GP Malaysia digelar hanya sepekan setelah seri Australia, dia memilih bersikap realistis di Sepang, Minggu (24/3) akhir pekan ini. "Kami yakin kami akan bisa memperbaikinya. (Tapi) kami harus realistis. Kami mungkin tidak akan bisa memperbaikinya dengan cepat seperti yang kami inginkan, tapi kita lihat saja," sahut Whitmarsh seperti diberitakan Crash. Tim principal berkebangsaan Inggris itu tak yakin kalau dua pebalapnya akan bisa bersaing dengan driver-driver di posisi terdepan. Singkatnya waktu
dari Melbourne ke Sepang membuat teknisi McLaren tak bisa mengejar waktu untuk mencari setting terbaik untuk MP4-28. "Saya pikir kami harus realistis akan apa yang bisa kami lakukan dalam beberapa hari ke depan sebelum kami sampai di Sana (Sepang) - itu sirkuit yang benarbenar berbeda (dibanding di Austra-
>> Editor : Rahmatul Akbar
lia). Saya harap kami tidak terlalu jauh di belakan pebalap terdepan di Malaysia, tapi saya tidak menjanjikan hal tersebut." "Saya harap kami bisa membuat kemajuan dan kami akan bekerja dengan luar biasa keras dalam beberapa hari ini untuk bisa melakukannya," tegas Whitmarsh.(h/net)
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
SEBUAH pertemuan MDGs 2012 di kota wisata Bukittinggi yang membahas tentang pentingnya memelihara kesehatan ibu dan anak, sekali gus menetapkan langakah-langkah strategis dalam menurunkan angka kematian anak dan ibu.
KHITANAN massal yang langsung dihadiri Walikota Ismet Amzis.
19
WALIKOTA Ismet Amzis menyerahkan kartu Jaminan Kesehatan kepada sejumlah pemuka agama di kota ini.
OPTIMALKAN PELAYANAN 7 PUSKESMAS, 5 RUMAH SAKIT
Wujudkan Harapan Warga Kota yang Sehat dan Sejahtera UNDANG-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) Pasal 28H, menetapkan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin. Dalam implementasinya dilaksanakan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Kemudian Undang-Undang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan UUD 1945. Artinya, setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi Negara, sebaliknya setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti investasi bagi pembangunan Negara Bertolak dari amanat dan semangat konstitusi serta perundang-undangan tentang kesehatan tersebut di atas, Walikota Bukittinggi Ismet Amzis tak sekadar menaruh perhatian besar terhadap upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kota Bukititnggi, terutama warga kota yang kurang mampu, namun sekali gus bertekad mewujudkannya melalui program pembangunan kesehatan yang
realistis. memberikan pelayanan kesehatan Sebab, amanat UUD itu me- yang merata bagi seluruh warga ngisyaratkan, setiap individu, keluarga kota Bukittinggi. Karena lokasi dan masyarakat berhak memperoleh ketujuh Puskesama itu cukup perlindungan terhadap kesehatannya, strategis dan memudahkan akses dan negara atau pemko Bukittinggi bagi seluruh warga kota untuk bertanggung jawab mengatur dan berobat atau mendapatkan pelayamelaksanakan pelayanan kesehatan nan kesehatan lainnya. Dengan agar terpenuhi hak hidup sehat bagi warga kota termasuk bagi masyarakat miskin yang terdaftar di kota wisata ini. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, murah dan gratis bagi seluruh warga kota, sejak lama sudah menjadi obsesi Pemko Bukittinggi, Namun Walikota Ismet Amzis punya kiat tersendiri dalam membuka akses pelayanan kesehatan yang mudah dan cepat bagi warga kota yang mendapat sakit, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Kiat walikota ini tentu saja didasari oleh keberadaan tujuh unit Puskesmas di kota wisata ini, sehingga melahirkan gagasan untuk mengoptimalkan sistem kerja pelayanan kesehatan di tujuh puskesmas WALIKOTA mencoba sepeda motor pengangkut ini, sekali gus meningkatkan sampah yang dapat menelusuri berbagai pelosok fasilitas penunjangnya secara kota yang untuk mengangkut sampah untuk dibuang ke TPA. bertahap. RS Daerah Belum Diperlukan demikian, warga kota dengan Mengoptimalkan sistem kerja mudah mendapatkan pelayanan dan meningkatkan fasilitas penun- berobat secara gratis baik di setiap jang kesehatan yang diperlukan di Puskesmas maupun ketika mereka seluruh Puskesmas, menjadi pili- mendapatkan rujukan ke rumah han yang tepat dan efektif dalam sakit yang tersedia.
PELAYANAN KESEHATAN GRATIS BAGI WARGA MISKIN
TANPA GEMBAR-GEMBOR SESUAI missi pemerintah sebagaiaman diamanatkan konstitusi dan undang-undang bidang kesehatan, pemerintah harus menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang merata, adil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu pemerintah kota wisata Bukittinggi sejak lama melaksanakan berbagai program bidang kesehatan, yang berorientasi kepada pelayanan di Puskesmas, sehingga memudahkan akses warga kota untuk mendapatkan pelayanan berobat terutama bagi warga kurang mampu yang mendapat sakit. Disamping program-program lainnya yang pada pokoknya memperlancar akses warga kota mendapatkan pelayanan berobat di puskesmas dan rujukan ke rumah sakit. Terbitnya UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), mendorong Walikota Ismet Amzis dan DPRD memberikan perhatian serius terhadap pembangunan sistem pelayanan kesehatan yang cepat dan mudah dan gratis, terutama terhadap keluarga kurang mampu agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan optimal. Oleh karen itu, melalui Askeskin, Jamkesda dan Jamkesmas, seluruh keluarga kurang mampu harus mendapat pelayanan yang baik dan tidak ada di antara mereka yang tidak bisa berobat. Sampai Maret 2012, jumlah peserta yang terdaftar di Askes 26.180 orang, dengan rata-rata kunjungan 3.401, dan rata-rata angka rujukan 986 orang. Askes terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, tidak hanya dengan mendirikan Askes Center, akan tetapi sekali gus mening-
katkan kuota jumlah peserta jamkesda, tentunya atas kerjasama dengan pemko Bukittinggi. Tahun 2012, jumlah kuota peserta jamkesda mencapai 12.000 orang lebih. Peningkatan jumlah peserta ini dilakukan, karena masih terdapat banyak sekali masyarakat kurang mampu yang belum terdata secara maksimal untuk pelayanan kesehatan. Dengan pendataan ulang bagi peserta jamkesda, walikota berharap pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik dan optimal. Pada 2010 jumlah peserta jamkesda sekitar 1000 orang dan mengalami peningkatan pada tahun 2011 menjadi 2000 orang. Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Syofia Dasmauli, pada 2013 ini jumlah peserta Jamkesda terus ditingkatkan menjadi 12.964 orang. Dalam hal ini Pemko mengalokasikan dana sebesar Rp 637 juta yang dibantu APBD Sumbar sebesar 30 persen. Sedangkan untuk peserta Jamkesmas yang ditanggung APBN mencapai 16.626 orang yang dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama sejumlah 13.862 dan sisanya pada tahap kedua.Sedanbgkan pada tahun 2012, jumlah peserta Jamkesmas mencapai 18.126 orang Seluruh pemegang kartu jamkesnas, jamkesda dilayani di tujuh puskesmas yang tersedia, 15 puskesama pembangun, sedangkan rujukannya ke rumah sakit yang ada di kota wisata ini dan rumah sakit M Jamil Padang. Kecuali untuk Jamkesmas, rujukannya bisa ke rumah sakit yang ditunjuk di Jakarta. Pada 2012 lalu, pemegang
kartu Jamkesda ini diberi nama Jamkes Sumbar Sakato. Untuk kota Bukittinggi Jamkesda atau Jamkes Sumbar Sakato, pelayanan kesehatan di tujuh puskesmas, yakni di Puskesmas Mandiangin, Gulai Bancah, Tigo Baleh, Guguk Panjang, Perkotaan, Nilam Sari dan Plus Mandiangin, dengan jumlah keseluruhan 12.964 orang. Pelayanan Informasi Disamping itu, dalam upaya membantu masyarakat, terutama mendapatkan informasi yang tapat dan benar tentang asuransi kesehatan ini, pemko Bukititnggi bekerja sama dengan PT Askes (Asuransi Kesehatan) juga mendirikan Askes Center di setiap rumah sakit yang ada di kota wisata ini. Di masing-masing Askes Center ditempatkan personil staf yang dapat membantu, para peserta untuk mendapatkan informasi tentang hak, kewajiban, tata cara untuk mendapatkan pelayanan baik pelayanan administrasi maupun pelayanan kesehatan. Adapun tujuan didirikannya Askes Center ini merupakan bentuk upaya peningkatan pelayanan baik yang bersifat umum hingga khusus. PT.Askes memiliki beberapa pogram kesehatan diantaranya peserta sosial, peserta jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat) dan peserta jamkesda (jaminan kesehatan daerah). Peserta sosial merupakan peserta berasal dari PNS dan pegawai tidak tetap, sedangkan peserta jamkesmas merupakan peserta dari keluarga tidak mampu dan dibiayai oleh pemerintah pusat, serta peserta jamkesda, yakni peserta kurang mampu yang dibiayai pemerintah daerah.*****
“Kita di kota Bukittinggi mempunyai kiat tersendiri dalam melaksanakan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan merata, yakni mengoptimalkan pelayanan di tujuh unit Puskesmas, kemudian tentu meningkatkan fasilitas penunjangnya,” kata Walikota Ismet Amzis didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Dr. Syofia Dasmauli. Menurut walikota, di banyak daerah, pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya, mengandalkan prasarana dan sarana rumah sakit daerah, atau rumah sakit otonomi milik daerah. Namun, kebijakan pelayanan kesehatan melalui sistem manajemen rumah sakit daerah, kurang tepat untuk kota wisata Bukittinggi, bahkan mungkin dinilai sebagai pemborosan. Sebab pembangunan sebuah rumah menelan investasi yang cukup besar. Apalagi kota ini sudah sejak lama memiliki lima buah rumah sakit dan tujuh Puskesmas serta didukung oleh belasan Puskesmas pembantu. “Jadi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat, kita belum membutuhkan sebuah rumah sakit otonom dalam arti milik daerah. Sebab, membangun sebuah rumah sakit, itu biayanya sangat besar dan memakan waktu dan proses yang panjang. Jadi, meningkatkan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas, mejadi plihan terbaik untuk saat ini,” kata walikota. Sebenarnya dari lima rumah sakit yang beroperasi selama ini, meskipun bukan rumah sakit milik otonomi daerah, itu sudah memberikan keuntungan ekonomi bagi warga kota. Sebab para tamu dan keluarga pasien yang menginap di rumah sakit maupun di hotel, tentu saja membawa pengaruh positif kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat Bukittinggi setikap hari. “Jadi kita jangan terlalu cepat berasumsi bahwa memiliki sebuah rumah sakit daerah, akan segera mendapatkan keuntungan besar, dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa terlaksana dengan mudah, cepat dan merata. Belum tentu,” kata walikota. Sebab semua itu, sangat tergantung kepada situasi dan kondisi daerah masing-masing. Pelayanan rumah sakit milik daerah sendiri, tidak selalu bisa dilaksanakan lebih mudah, efektif dan efisien. Apalagi mengandalkan PAD, karena di satu sisi fungsi rumah sakit lebih berorientasi kepada fungsi sosial. Banding dengan kondisi di kota Bukititnggi yang sudah memiliki fasilitas tujuh Puskesmas, lima rumah sakit dan Puskesmas Pembantu. Bahkan di kota wisata ini juga didukung oleh sejumlah perguruan tinggi bidang kesehatan, seperti kebidanan dan
keperawatan yang tentu saja memberikan pengaruh kepada lingkungan kesehatan masyarakatnya. “Jadi, , untuk melaksanakan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan merata bagi warga kota, rasanya di kota wisata Bukittinggi ini, belum diperlukan kehadiran sebuah rumah sakit milik daerah. Sebab, lima buah rumah sakit yang ada sekarang, juga memberikan kontribusi dalam bidang pelayanan kesehatan bagi warga kota, disamping fungsi tujuh Puskesmas yang kita optimalkan sistem kerja dan peningkatan fasilitas pendukungnya,” kata walikota. Dalam hubungan ini, Walikota Bukititnggi Ismet Amzis bersama DPRD tak segan-segan mengalokasikan dana cukup besar demi pembangunan berbagai infrastruktur dalam bidang kesehatan. Berbagai program pembangunan bidang kesehatan telah dilaksanakan pemko Bukittinggi yang pada hakikatnya, memberikan kemudahan akses bagi warga kota, terutama keluarga akurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Perhatian yang cukup besar pemko Bukittitnggi dalam pembangunan bidang kesehatan ini, tentu saja tak terlepas dari dukungan masyarakat melalui DPRD-nya. Menurut Walikota Ismet Amzis pembangunan pelayanan kesehatan yang merata bagi warga kota dan keluarga kurang mampu, Pemko juga menjadikan salah satu dari tujuh Puskesmas sebagaik Puskesmas Perkotaan dengan dukungan fasiltas dan sistem pelayanan manajemen yang baik dan cukup maju. Kecuali itu, di kota yang berpenduduk 120 ribu jiwa ini, ada lima rumah sakit sebagai prasarana dan sarana penunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bukittinggi. Kemudian kota wisata ini juga dilengkapi sepuluh lembaga pendidikan kesehatan, seperti Keperawatan, Farmasi dan Kebidanan. “Kita sangat menyadari pembangunan bidang kesehatan adalah
bagian terpenting dari pembangunan kesejahteraan masyarakat. Tekad dan semangat berdasarkan konstitusi dan peraturan perundang-undangan, ini terus mendorong seluruh jajaran terkait dalam usaha mewujudkan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, adil dan merata,” kata walikota. Selama ini, warga kota telah memanfaatkan Puskesmas sebagai pusat pelayanan dasar. Bahkan pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas, tidak hanya terbatas pada pengobatan saja, akan tetapi khusus puskesmas perkotaan, juga melaksanakan fungsi antisipatif terhadap pencegahan penyakit tidak menular. Di Puskesmas perkotaan ini, seluruh warga miskin atau kurang mampu mendapat pelayana kesehatan secara cuma-cuma. Pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan dokter dan dokter ahli, kemudian diberikan pengobatan secara intensif atau diberikan rujukan tanpa dirintangi birokrasi yang berbelit-belit. ***
SEBUAH gambaran pembangunan sikap mental hidup bersih dan sehat dimulai dari SD, dengan membiasakan anakanak membuang sampah pada bak sampah yang sudah diseediakan. >> Editor : Ismet Amzis
>> Penata Halaman: David Fernanda
20
TANAH DATAR
LINGKAR Afrizon, Kepala KUA Teladan SUNGAITARAB, H A L U A N — K e p a l a Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungaitarab Afrizon dipercaya sebagai Kepala KUA teladan mewakili penilaian tingkat provinsi Sumatera Barat tahun ini. “Kita percayakan Kantor Urusan Agama Sungaitarab mampu bersaing dengan sejumlah utusan Kabupaten/Kota lain di Sumbar dalam penilaian kinerja KUA se Sumatera Barat ini,” tutur Kepala Kemenag Tanah Datar Malikia di Sungaitarab Selasa (19/3). Pada kunjungan dan sekaligus melihat dari dekat segala fasilitas dan kalitas layanan di kanor KUA Sungaitarab trsebut, Malikia mengucapkan terima kasih atas dorongan dan motivasi dari Muspika setempat terhadap jajaran Kemenag Tanah Datar di Sungaitarab ini. Segala keberhasilan yang selama ini telah diraih, seperti prestasi Kampung Alquran di Tanjung Lado Ateh di tingkat Sumbar, adalah bukti nyata koordinasi yang cukup baik bersama Muspika Sungaiatarab selama ini. Kepada para generasi muda, terutama para siswa sekolah, juga telah diterapkan upaya pemberantasan buta Alquran dengan menerapkan program Magrib Mengaji. Anak-anak usia sekolah dan generasi muda tidak dibenarkan untuk keluyuran di kedai-kedai kopi pada waktu magrib, dianjurkan untuk meramaikan musala, surau serta masjid yang ada di wilayah jorong masing-masing.(h/emz).
Bupati Berkomunikasi Langsung dengan Warga RAMBATAN,HALUAN — Bupati M.Shadiq Pasadigoe menyatakan keterbukaannya dan ingin sekali melayani semua lapisan warga untuk berkomunikasi secara langsung, termasuk para siswa sekolah. Bupati M.Shadiq secara langsung memberikan nomor HP nya kepada siswa SMP Negeri 1 Rambataan saat temu ramah saat kunjungannya di SMP tersebut Senin (18/3). Dalam kunjungan tersebut Bupati langsung bertindak sebagaai Inspektur Upacara bendera Senin pagi dan dilanjutkan dengan acara dialog berama para siswa dan majelis guru. Bupati M.Shadiq mengharapkan kepada para siswa dan majelis guru untuk senantiasa fokus kepada proses pembelajaran, utamakan kualitas bahan ajar dan tingkatkan disiplin yang diberlakukan untuk semua warga sekolah. Kepada warga sekolah tersebut diharapkan agar tidak terlena dengan peristiwa yang baru saja menimpa warga sekolah yang berkaitan masalah amoral ulah prilaku guru terhadap muridnya sendiri. “Serahkan saja masalah itu diproses oleh penegak hokum, majelis guru dan para siswa haraus focus saja kepada proses pembelajaran, agar tidak terkendala dalam menghadapi ujian nantinya,” tutur Buapati M.Shadiq. Pada kesempatan itu Bupati mengharapkan, agar peritiwa yang menimpa warga sekolah SMP Negeri 1 Rambatan itu menjadi pembelajaran , dan tidak terjadi di sekolah lain. di daerah ini. (h/emz)
KPN Tuah Sepakat Bukukan SHU Rp1 Miliar Lebih BATUSANGKAR, HALUAN — Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Tuah Sepakat Kabupaten Tanah Datar berhasil memperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2013 sebesar Rp1.032.314.863 Rapat Anggaran Tahunan (RAT) KPN Tuah Sepakat, kamis kemaren di Aula BP3 Pagaruyung ini mengusulkan anggota di asuransikan guna menjamin pembayaran hutang apabila anggota meninggal dunia. Ketua KPN Tuah Sepakat, Syamsuar Mohd. Sutan mengemukakan, pelaksanaan RAT berjalan dengan baik, aman dn menghasilkan keputusan yang terbaik untuk membesarkan KPN yang beranggotakan Pegawai Negeri dilingkungan Pemkab Tanah Datar. Menurut Syamsuar, anggota KPN Tuah Sepakat sampai 31 Desember 2012 berjumlah sebanyak 986 orang bergerak pada usaha simpan pinjam, usaha pertokoan, Tanah Matang dan Depot Air Minum. Bupati Tanah Datar, yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Adrion Nurdal dalam sambutannya RAT merupakan kekuasaan tertinggi dari Koperasi dengan terlaksananya RAT ini, KPN Tuah Sepakat kedeoan akan lebih baik, lebuh maju dan memiliki omset yang semakin besar sehingga anggotanya menjadi lebih sejahtera. ”Perlu diberikan aplaus terhadap pengurus yang dengan bersungguh-sungguh telah menjalankan amanahnya dengan baik sehingga KPN Tuah Sepakat mampu melaksanakan amanah RAT tahun lalu, kedepan tentunya peranan pengurus dituntut lebih baik lagi,” ungkap Bupati. (h/ydv)
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
Luhak nan Tuo
CUACA EKSTREM
Tanah Longsor dan Angin Kencang di Rambatan BATUSANGKAR, HALUAN — Cuaca ekstrem yang melanda wilayah kabupaten Tanah Datar selama seminggu terakhir ini, telah menimbulkan malapetaka berupa bencana angin kencang di Nagari Batu Bulek Lintau Buo Utara dan longsor menimpa ruas jalan raya dan rumah warga di Nagari Tigo Koto Kecamatan Rambatan. Dua buah rumah yang dilanda angin limbubu dialami oleh warga Nagari Batu Bulek, masingmasing Zulbaida ( 50 ) dan Jasman ( 45 ) di Jorong Alua Tangah Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara pada Kamis dinihari pekan lalu. Atap rumah permanen milik Zulbaida hampir secara total diterbangkan angin kencang, semalaman satu keluarga ini menjadi kedinginan , sementara seisi rumah menjadi basah kuyup disirami hujan yang turun cukup lebat hingga pagi. “Kita telah mendata dan sekaligus mengkoordinasikan dengan pihak terkait sekitar bencana angin kencang yang telah merusah rumah warga di Batu Bulek Lintau Buo Utara itu, dan membaur dengan warga melaksanakan goro memasang atap yang terkelupas,” tuturnya. Wilayah nagari III Koto Kecamatan Rambatan Senin dini hari 18/3 sekitar pukul 02.00 WIB dilanda musibah tanah longsor, sebanyak 11 buah rumah yang tersebar pada tiga Jorong, masingmasing Aua Sarumpun, Panta dan Kalumpang dilanda tanah longsor. Sementara ruas jalan provinsi
LONGSOR — Tanah longsor akibat cuaca ekstrem, menimpa badan jalan di Nagari Batu Bulek Lintau Buo Utara. di Jorong Siturah juga ditimpa tanah longsor, separuh badan jalan ditimbun tanah longsor setinggi satu meter, kendaraan roda empat hanya bisa lewat bergantian satu-satu. “Selain material tanah yang menutup akses jalan, juga material batang kayu yang terbawa rerunbtuhan tebing pinggiran ruas jalan juga menghambat arus kendaraan yang melintas di ruas jalan raya dari Batusangkar menuju Solok itu,” tutur Kepala BPBD Altri Suandi. Untuk membebaskan material kayu , anggota relawan SAR
BPBD Tanah Datar telah membersihklannya dengan memotong pohon dengan peralatan sinso, selang beberapa jam kemudian , ruas jalan tersebut dapat dilalui oleh kendaraan bermotor. Sementara ruas jalan kabupaten dari Jorong Aua Sarumpun menuju Jorong Siturah, sempat putus total selama 24 jam, karena ruas jalan raya itu tertutup dengan material tanah longsor setinggi satu meter dan tidak mampu disingkirkan secara manual (tenaga manusia). Di Jorong Panta, terdapat
sebanyak tujuh buah rumah yang dilanda tanah longsor, masingmasing milik Aria Murni,Bainar, Ajimare,M.Nasir,Kamirin,Jalisar dan Trisno, rata rumah yang mengalami musibah longsor itu, rata-rata bangunannya berada di bawah tebing. Di wilayah Jorong Aua Sarumpun ada dua rumah mengalami musibah tertimpa longsoran tgebing dan di Jorong Kalumpang ada satu rumah dinding belakangnya menjadi bolong ditimpa tanah longsor pada dinding Dapur bagian belakang. Upaya yang telah dilakukan
REI Siap Investasi di Tanah Datar BATUSANGKAR, HALUAN — Ketua DPP Real Estate Indonesia (REI) Setia Maharso mengatakan, anggota REI siap berinvestasi membangun perumahan di Kabupaten Tanah Datar. Hal itu disampaikan Ketua DPP REI, Setia Maharso dalam sambutannya pada acara kunjungan Wisata REI se Indonesia di Istano Basa Pagaruyung, Kamis lalu, dalam rangka memperingati HUT REI tahun 2013. Ia juga menjawab pertanyaan Wakil Bupati Tanah Datar agar REI berperan untuk membangun perumahan murah di Tanah Datar.
Menurut Setia Maharso sebagaima kita ketahui semua bahwa sekarang ini telah didengar oleh seluruh anggota REI se Indonesia apa yang menjadi harapan Pemerintah Tanah Datar kepada REI. “Saya yakin REI tak akan lama lagi akan siap berinvestasi di Tanah Datar, apalagi melihat potensi wilayah dan alamnya sangat memungkinkan REI melirik Tanah Datar untuk membangun perumahan,” katanya. Wakil Bupati Tanag Datar, H. Hendri Arnis ketika memberikan sambutan di hadapan 500 orang anggota dan keluarga REI seluruh
Indonesia, mengharapkan REI dapat berperan dalam membangun perumahan murah di Tanah Datar. Pemerintah dan masyarakat Kabupten Tanah Datar akan menyambutnya dengan besar hati dan memberikan dukungan sepenuhnya apabila REI turut berinvestasi di Kabupaten Tanah Datar, ungkap Wabup. Rombongan wisata REI dari seluruh Indonesia selama di Istano Basa Pagaruyung disambut oleh Wabup, Hendri Arnis dengan mempersembahkn acara kesenian tradisional minangkabau dan makan Bajamba. (h/ydv)
Kader PNPM Diharap Jadi Motivator SARUASO, HALUAN — Para kader PNPM diharapkan mampu berperan sebagai motivator dan sekaligus berfungsi menjadi arsiteknya berbagai sarana pembangunan fisik yang ada di setiap Jorong. Hal tersebut dikemukakan Fasilitator Kecamatan ( FK ) Kecamatan Tanjung Emas Fairil ketika pembekalan para kader teknis PNPM di ruangan pertemuan nagari Saruaso Senin (18/ 3). Para kader teknis diharapkan
mampu menyerap informasi kebutuhan yang didambakaan semua lapisan warga, berbagai sarana kebutuhan warga secara mm di wilayah jorong, diharapkan akan dijadikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan sarana fisik Wali Nagari Saruaso Suardi kepada Haluan mengatakan, sesuai dengan potensi alam pada wilayah jorong yang ada seperti Saruaso, Kubang Landai Sungai Ameh,Koto Tuo dan Talago Gunuang, diharapkan kepada para investor untuk mau berinvestasi
dalam penggarapan usaha bidang perkebunan dan pertambangan. “Wilayah Jorong Talago Gunuang yang berbatasan langsung dengaan Kabuapaten Solok sangat potensial dana memiliki kandungan bahan tambang yang cukup strategis,” tuturnya. Sementara kondisi lahan yang berbukit-bukit, warga Jorong Talago Gunuang sendiri saat ini masih mengalami kendala untuk meningkatkat perekonomian mereaka. (h/emz)
oleh anggota relawan SAR BPBD Tanah Datar bersama TNI dan PMI berupa penyingkiran material longsor dan memotong kayu yang terbawa longsor dan memasuki rumah penduduk yan g ada di bagian bawah lokasi tanah runtuh itu. Kepala BPBD Tanah Datar Altri Suandi setelah menerima informasi dan menugaskan relawan SAR, langsung mengkoordinasikannya dengan personil TNI dan Polri Resor Kabupaten Tanah Datar, untuk tindakan repsetentatif selanjutnya.(h/emz)
Rombongan SMP Unggul Labschool Jakarta Kunjungi SMP 5 BATUSANGKAR, HALUAN — Rombongan program Student Exchange (Pertukaran Pelajar) dari SMP Unggul Labschool Jakarta, Minggu (31/3) mendatang tiba di SMPN 5 Batusangkar untuk melakukan rangkaian kegiatan belajar bersama selama satu pekan. Sebanyak 7 siswa dan 1 orang guru dari Labschool Jakarta yang akan melakukan rangkaian kegiatan belajar bersama Siswa SMPN 5 Batusangkar, direncanakan akan menginap di rumah orang tua asuh yang anaknya sekolah di SMPN 5 Batusangkar. Kepala SMPN 5 Batusangkar, Asrul menjelaskan, kunjungan pertukaran pelajar dari Labschool Jakarta ini merupakan kegiatan yang ke2 kalinya dilaksanakan di SMPN 5 Batusangkar, dimana sebelumnya dikunjungi pelajar SMP dari Pesisir Selatan. Selama di Kabupaten Tanah Datar pelajar Lab-
school Jakarta ini akan mengikuti peroses belajar mengajar, kegiatan ekstrakurikuler penyaluran bakat siswa, hiking ke Istano Basa Pagaruyung dan kunjungan wisata ketempat bersejarah di Tanah Datar dan objek wisata lain di Sumbar. Menurut Asrul, selama berada di Batusangkar, masing-masing pelajar akan mengikuti budaya kehidupan sehari-hari keluarga angkat, seperti makan masakan padang, ke sekolah naik ojek. Kalau ibu angkatnya biasa ke sawah, maka mereka juga diajak kesawah dan kebiasaan lainnya. “Karena program ini merupakan kesepakatan dua sekolah antara SMPN Labschool Jakarta dengan SMPN 5 Batusangkar, maka pihak SMPN 5 juga akan melakukan kunjungan balasan, mengirim sejumlah siswa mengikuti PBM di Labschool yang waktunya ditentukan mudian,” jelas Asrul. (h/ydv)
Pembangunan Luhak nan Tuo Didukung Warga BATUSANGKAR, HALUAN — Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe menyatakan bahwa berbagai program pembangunan yang dilaksanakan di Luhak nan Tuo, senantiasa didukung oleh semua lapisan warga. Baik yang ada di kampung halaman maupun yang tengah bermukim di negeri orang. “Meskipun anak nagari Luhak nan Tuo dalam kesehariannya bermukim di perantauan, namun hatinya selalu terpaut kepada kampung halaman yang dicintainya secara utuh,” tutur Bupati M.Shadiq Pasadigoe ketika
menghadiri rapat renovasi masjid Raya Nagari Rao-Rao Selasa (19/ 3). Bupati M.Shadiq mengharapkan, partisipasi yang telah diberikan oleh warga perantau bagi kemajuan pembangunan di kabupaten Tanah Datar, akan dapat lebih memacu berbagai sarana dan prasarana infrastruktur kebutuhan warga. Masjid Raya Nagari Rao-Rao Kecamatan Sungaitarab, merupakan salah satau situs budaya religious di kabupaten Tanah Datar, karena keuzurannya setelah berumur ratusan tahun,
kini kondisinya fisik bangunannya sudah banyak yang lapuk. Pihak pemerintahan Nagari setempat dibawah kendali Wali Nagari HS.Dt.Sinaro Sati, berupaya untuk menginformasikannya kepada semua lapisan warga, baik yang ada di kampung maaupun yang ada di rantau orang. “Alhamdulillah masyarakat kita yang memiliki harta sedikit berlebih di rantau orang, telaah memberikan sumbangan nyatanya berupa biaya ratusan juta rupiah, yang dimanfaatkan untuk merenovasi bangunan masjid
yang telah cukup tua itu,” tuturnya. Untuk tahap pertama menurut Dt.Sinaro Sati, pihak perantau Rao-Rao yang tergabung dalam wadah organisasi Ikrar, telah menyisihkan hartanya sebesar Rp350 juta untuk renovasi masjid. Saat ini kondisi fisik bangunan, terutama ruangan dalam masjid sudah diperbarui dan langkah selanjutnya dibangun lokasi parkir kendaraan dan rumah singgah untuk fasilitas istirahat para tamu.yang akan menelan dana sebesar Rp200
juta, yang juga berasal dari sumbangan warga perantauan. Camat Sungaitarab Syahril usai acara tersebut kepada Haluan mengutarakan, bahwa partisipasi warga perantaau bagi emajuan pembangunan kamapung halamaanaa yang ditinggalkannya hingga saat ini memang sangat dirasakan sekali. “Meskipun dalam kesehariannya mereka sibuk di rantau orang, namun perhatian terhadap kampng halaman yang ditinggalkan tetap saja tak terlupakan, seperti halnya perantau Rao-Rao ini,” tuturnya (h/emz)
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Rahmi
FIGURA 21
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
LONCAT DARI LANTAI 5
Shandy Aulia Langsung Demam
Sahrul Gunawan Rambah Bisnis Travelling SETELAH lama menghilang dari kancah dunia perfilman, diam-diam Sahrul Gunawan, rupaya merambah dunia bisnis. Saat ini, ia sedang fokus pada bisnis travelling, yang sudah ditekuni sejak tujuh tahun yang lalu. “Sebenarnya, sebelum saya menikah, dan sedikit vakum dari perfilman, saya sudah membuka usaha ini,” ujar Sahrul kepada Haluan, saat ia bersama rombongan melakukan acara makan malam di Aerowisata Premier Basko Hotel, Minggu (17/3) malam. Dikatakan, meskipun
terjun ke kancah bisnis, namun sebagai salah seorang aktor, ia tidak melupakan profesinya sebagai salah seorang aktor, dan masih melakoni beberapa film. “Di balik kesibukan saya mengelola bisnis, saya juga sedang membintangi salah satu FTV,” ungkap aktor Jinni Oh Jinni itu lagi. Ditambahkan, selain perfilman dan bisnis, ia juga tengah disibukkan mengurusi keluarga kecilnya. “Istri saya pun kan tidak kalah sibuknya dengan saya, makanya kami secara bergantian mengurusi anak-anak kami di rumah,” tuturnya lagi. (h/cw-wis)
Sang Diva Krisdayanti Siap Kembali! SIAPA yang tak kenal Krisdayanti, sosok penyanyi bersuara emas dan kebanggaan industri musik Indonesia? Beberapa tahun belakangan, suara emasnya seolah hilang tertelan udara. Namun, penyanyi kelahiran 24 Maret 1975 itu kini sudah siap kembali menyapa para penggemarnya yang merasa kehilangan. KD rencananya akan meluncurkan album ‘The Best’ pada akhir bulan ini. Istri Raul Lemos itu bercerita banyak tentang albumnya itu. Ia menjelaskan bahwa album tersebut akan menjadi titik baliknya sebagai penyanyi. “Produksinya sudah selesai, cuma kita tunggu, kemasan dummy-nya sudah. Ini pertama kali Warner dengan Raya Music dan titik balik aku, belum pernah (merilis) ‘The Best’. Yang selama ini di pasaran itu bajakan. Ini ‘Best of The Best’ pertama,” tutur KD. “Bisa dibilang point titik balik buat saya,” tambahnya
menandaskan. Ibu empat anak itu sudah tak lagi mengeluarkan karya baru sejak 2007, dan yang terakhir ‘I’m Sorry Goodbye’. Namun, ia resmi vakum dari bernyanyi sejak dua tahun lalu. Nantinya, album yang digadang-gadang KD itu akan berisi 17 lagu hits sejak medio 2006 sampai 2013. Musisi yang akan membantunya pun nama-nama yang sudah tak asing seperti Melly Goeslaw, Dewiq dan Bebi Romeo. Uniknya, KD akan tetap memasukkan lagu dari mantan suaminya, Anang Hermansyah. “Sebetulnya ini album bisa dibilang ‘Greatest Hits’ dari 2006 sampai 2013. Kalau best of the best itu tambahan dua lagunya itu Melly Goeslaw. Ya, ada lagu Anang juga,” ungkapnya. “Anang kan banyak nyiptain lagu, kayak Rembulan, Pengabdian Cinta, terus perizinan juga udah beres,” sambungnya. (h/dtc)
SETELAH ‘Rumah Kentang’, Shandy Aulia akan kembali menyuguhkan aktingnya lewat film horor ‘Samudra Hotel’. Dalam film itu, Shandy melakukan adegan berbahaya tanpa menggunakan pemeran pengganti. Salah satu adegan berbahaya yang dilakukannya yaitu loncat ke kolam renang dari lantai lima. Usai melakoni adegan itu, Shandy yang kini berusia 25 tahun m e n g a k u langsung sakit. “Ada adegan saya loncat dari lantai lima ke kolam renang. Habis syuting itu, besok paginya karena ketakutan,
badan saya jadi demam, jadi tegang gitu,” tuturnya usai tampil di acara ‘Hitam Putih’, Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (19/ 3/2013) malam. Shandy meng-
ungkapkan syuting film itu sangat menguras tenaganya. Bahkan, ia sempat dirawat di rumah sakit. “Kemarin sakit dirawat di Pondok Indah karena kecapekan syuting. Orang lagi enak-enaknya tidur jam 3 pagi, saya lagi berenang di kolam. Jadi ngedrop aja,” jelasnya. ‘Samudra Hotel’ adalah film horor garapan suradara Jose Poernomo. Film tersebut mengangkat kisah misteri kamar 308 yang konon kabarnya dihuni oleh Nyi Roro Kidul. (h/dtc)
Tina Toon Ingin Duet dengan Bams Samsons NAMA Bams Samsons rupanya punya daya tarik tersendiri bagi Tina Toon. Ia pun ingin sekali berduet dengan vokalis berjenggot itu untuk single keduanya nanti. “Aku sih kalau ditanya pengen duet sama siapa, aku maunya sama Bams. Aku ngefans banget sama dia,” ujar Tina saat ditemui dalam acara Donor Darah Hut ke-71 Grup Bakrie di Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (19/3). Tina mengaku senang apa-
bila mimpinya duet dengan anak pengacara terkenal itu bisa terwujud. “Aku sih belum ada omongan ke dia. Tapi kalau dia mau aku seneng banget. Dia juga udah lama gak nge-band,” tuturTina. Tina memang kini tengah mempersiapkan single kedua. Namun, ia masih bingung untuk menentukan akan berkolaborasi dengan siapa. Saat ini single keduanya sedang dalam tahap pematangan materi.(h/kpl)
Feby Febiola Eksis Lagi di Dunia Hiburan MESKI rumah tangganya di ambang kehancuran, Febby Febiola justru makin eksis di dunia hiburan. Ia muncul dalam film horor pertamanya, KM 97. Menurutnya, eksistensinya saat ini tidak terkait dengan kehidupan pribadinya. “ J i k a orang berpikir saya hanya mencari kesibukan untuk melu-
>> Editor : nova anggraini
pakan masalah perceraian, mereka salah. Ini pekerjaan saya dari umur 18 tahun. Kalau saya sehari bisa sampai lima kali arisan, itu namanya menyibukkan diri,” kata dia, pedas, saat ditemui di Epicentrum, Kuningan. Lagipula, selama ini Febby merasa tak terlalu vakum dari aktivitas dunia hiburan, karena masih melakoni beberapa sinetron stripping. Sebagai perempuan, kata Febby, dirinya harus bisa tetap tegar dan tangguh, tak boleh lari dari masalah. Di manapun ada potensi dan kesempatan, ia merasa harus memanfaatkannya. Menjanda, buat dia bukan masalah. “Dari dulu, dengan atau tanpa pasangan tidak masalah. Ini 2013, banyak perempuan yang penghasilannya lebih banyak dari suami,” ujarnya mantap. Proses perceraiannya pun menurut Febby sama sekali tidak mengganggu aktingnya. Dia tetap berusaha tampil profesional. “Begitu ada kata action, harus profesional,” ia menambahkan. Saat ini, dia mengaku merasa sangat nyaman dengan kehidupannya. (h/vvn) >> Penata Halaman: Rahmi
22
KAMIS, 14 MARET 2013 M 2 JUMADIL AWAL 1434 H
210 Mahasiswa STIT-SB Ajukan Judul Skripsi PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak 210 orang mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin (STITSB) Pariaman, telah mengajukan judul dan proposal skripsi. Dan setelah itu, bagi mahasiswa yang telah mengajukan judul itu akan diseminarkan bersama dosen pembimbing di kampus STIT-SB. “Setelah diadakan seminar, bagi mahasiswa dibatalkan judulnya oleh dosen pembimbing, maka dipersilahkan untuk membuat judul kembali. Akan tetapi, bagi yang mendapatkan kesalahan sedikit, segera perbaikan dan diserahkan secepatnya kepada kami,” ujar Pembantu Ketua I STIT-SB Pariaman H. Muslim Musa kepada Haluan Rabu (20/3) kemarin. Dikatakannya, setelah ada perbaikan maka mahasiswa diharapkan berkonsultasi dengan dosen pembimbingnya untuk langkah selanjutnya. “Kalau mahasiswa cepat konsulatsi dengan dosen pembimbing, tentu prosesnya akan cepat juga untuk melanjutkan bab seterusnya,” jelasnya. Pada tahun 2013 ini akan diadakan wisuda katanya, meskipun ada sekitar 50 atau 100 orang sudah menyelasaikan tugas skripsi, maka acara wisuda akan tetap dilaksanakan. “Bagi mahasiswa yang sudah lulus skripsi nantinya, pada tahun ini akan diwisuda. Untuk itu, diharapkan kepada semua mahasiswa untuk mengerjakan secepatnya, dan hafal serta kuasai semua isi skripsi itu, karena tim penguji itu didatangkan dari Kopertis wilayah Sumatera Barat,” ulas Muslim Musa. (h/cw-bus)
Asrama Haji Batang Anai Segera Dibangun PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pembangunan asrama haji di Kecamatan Batang Anai akan segera dibangun, meskipun sempat tertunda beberapa waktu. Hal ini disampaikan Kakanwil Kemenag Propinsi Sumatera Barat, Ismail Usman pada saat membuka acara Raker Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman pada hari Senin (18/3) kemarin di Hotel Rocky Bukittingi. “Bahwa Asrama Haji yang tertunda pelaksanaan pembangunannya tahun 2012, kembali dianggarkan pada tahun 2014 sebesar 35 Milyar. Dengan demikian maka pada tahun 2014 tersebut sudah dipastikan akan dapat dimulai pembangunannya,” tegas Kakanwil dihadapan para peserta raker. Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menyatakan, bahwa untuk tempat pembangunan Asrama Haji tersebut sudah disediakan tanahnya seluas 10 Ha oleh Pemda. Dan bahkan tanah tersebut sudah diserahkan dan dibalik namakan dari milik Pemda Padang Pariaman menjadi milik Kementerian Agama R.I. “Pada tahun 2012 yang lalu, sudah diserahkan sertifikat tanah tersebut kepada Menteri Agama R.I Surya Dharma Ali. Penyerahan sertifikat tanah dilakukan sewaktu Menteri Agama RI meninjau lokasi rencana pembangunan asrama haji Sungai Buluah, Batang Anai,” jelas Ali Mukhni. Kemudian Bupati juga menjelaskan bahwa lokasi tanah rencana Pembangunan Asrama Haji ini sangat dekat dari Bandara BIM yaitu hanya 2,5 km. Disamping itu, tanah ini juga berada ditepi jalan lintas Padang-Bukittinggi. Tentu hal ini akan mempermudah dan memperlancar perjalanan jemaah dalam melaksanakan ibadah ke tanah suci. Terkait dengan pembangunan asrama haji ini, Bupati sangat berharap agar segera dimulai. Pemerintah Daerah Padang Pariaman selalu siap memfasilitasi dan membantu kelancaran pelaksanaan pembangunan ini. Berdasarkan keterangan dari Kepala Kemenag Padang Pariaman Masrican, bahwa Pembangunan Asrama Haji Embarkasi Sumatera Barat di Batang Anai ini merupakan pengganti dari Asrama Haji yang sudah ada di Padang. “Asrama Haji yang ada sekarang ini sudah tidak bisa lagi menampung lonjakan jemaah yang terus bertambah setiap tahun. Disamping itu juga, asrama haji tersebut tidak bisa dikembangkan karena kawasannya sudah padat dengan rumah penduduk. Dengan demikian, maka perlu kiranya dibangun asrama haji yang baru yang lebih refresentatif,” ulas Masrican. (h/cw-bus)
Korong Barang-barangan Belum Nikmati Listrik PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak delapan puluh rumah masyarakat di Korong Barang-Barangan, Kenagarian Malai V Suku, Kecamatan Batang Gasan, masih belum dialiri oleh listrik. Dan selama ini masyarakat hanya memakai penerang ketika malam tiba hanya pakai dama togok. Selain rumah masyarakat yang belum mendapat aliran listrik, juga ada tiga bangunan musala dan dua masjid. Semua kegiatan belajar mengaji di surau maupun di masjid yang dilakukan oleh masyarakat, semuanya memakai lampu minyak tanah dan masyarakat sekitar mengatakan dama togok. Wali Nagari Malai V Suku, Buyung Intan ketika dihubungi oleh Haluan mengatakan, sebagian rumah masyarakat di Korong Barang-Barangan ini memang belum pernah dialiri oleh listrik. Padahal, masyarakat setempat sudah lama mendambakan penerangan listrik. "Ada sekitar delapan puluh rumah masyarakat, dan tiga musala dan dua masjid. Semua masyarakat di sekitar itu hanya menggunakan lampu minyak, dan ketika larut malam tiba, kampung ini bagaikan tidak ada penghuninya, karena semua gelap gulita," ujar Wali Nagari Malai
TINJAU — Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni bersama Wakil Ketua DPRD Sumbar Leonardy saat meninjau aliran Sungai Batang Ulakan yang mengancam makam Syekh Burhanuddin. foto Bustanul Arifin. V Suku Buyung Intan kepada Haluan Rabu (20/3). Dikatakannya, jalan tersebut adalah jalan kecamatan, yaitu jalan yang menghubungi Kecamatan Batang Gasan dengan Kecamatan Sungai Geringging, tapi masyarakat sekitar merasa tidak ada perhatian oleh pemerintah.
"Sedih itu dirasakan oleh masyarakat ketika malam tiba, terutama sekali bagi anak-anak pelajar, ketika hendak menghafal pelajaran sekolah atau mau mengaji di surau, terpaksa dengan penerangan seadanya dengan memakai lampu minyak," jelasnya.
IPNU Harus Peka Terhadap Masalah Pelajar PADANG PARIAMAN, HALUAN — Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Padang Pariaman diminta dapat menjadi contoh bagi pelajar lain dalam pendidikan berkarakter. Sebagai pelajar yang dididik di lingkungan Nahdlatul Ulama, IPNU tentu diharapkan memiliki pemahaman keagamaan yang lebih baik dibanding pelajar lain. Hal itu diungkapkan Staf Ahli Bidang Kesra Bupati Padang Pariaman Ir. Yuniswan M.Si ketika membuka Latikan Kader Muda (Lakmud) IPNU Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (16/3) di Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Propinsi Sumatera Barat. Menurut Yuniswan, IPNU harus peka terhadap masalah-masalah yang dihadapi pelajar saat ini. “Terkait dengan wacana pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan berkarakter, IPNU hendaknya bisa jadi mitra Pemkab Padang Pariaman. IPNU diharapkan mampu menjadi pelajar yang tidak terlibat narkoba, tawuran dan tetap menjaga moral,” katanya. Ketua PCNU Padang Pariaman Abdul Hadi mengatakan, IPNU sebagai kader NU harus disiapkan sejak dini dari tingkat pelajar. Jika sudah berproses berorganisasi masih
dalam pelajar, tentu diharapkan bisa menjadi pemimpin kelak di kemudian hari. “Diantara upaya menyiapkan pemimpin masa depan tersebut adalah dengan melalui pelatihan kader dan pelatihan kepemimpinan. Untuk itu, semua peserta Lakmud harus mengikuti seluruh rangkaian acara. Jangan sampai ada yang pulang sebelum acara ditutup,” kata Abdul Hadi. Ketua PC IPNU Padangpariaman Ilham Sikumbang menyebutkan, Lakmud berlangsung dua hari yaitu Sabtu dan Minggu, (16-17/3), diikuti 25 peserta dari berbagai santri pondok pesantren yang ada di Padang Pariaman. “Tampil sebagai pemateri antara lain Wakil Sekretaris PWNU Sumbar Armaidi Tanjung, Ketua PCNU Padang Pariaman Abdul Hadi, Wakil Ketua PW GP Ansor Sumbar Rahmat Tuanku Sulaiaman, S.Sos, MM, PW IPNU Sumbar dan PC IPNU Padang Pariaman sendiri,” kata Ilham Sikumbang. Ditambahkannya, Lakmud sebagai forum pengkaderan IPNU akan terus dilaksanakan IPNU Padang Pariaman. “Apalagi sebagai kader anak bangsa, IPNU tentu harus mempersiapkan dirinya sebagai pemimpin di masa mendatang,” jelasnya. (h/bus)
Wali nagari mengharapkan kepada Pemerintah dan PLN Cabang Pariaman untuk bisa memberikan jaringan listrik ke korong yang belum mendapat lairan listrik ini. "Saya atas nama masyarakat sangat mengharapkan bantuan pemerintah maupun PLN, agar memberikan
jaringan listrik, dan masyarakat setempat sangat mengharapkan, sebelum bulan Ramadhan nanti semua masyarakat sudah bisa mendapatkan penerangan listrik dan bisa dikumandangkan azan disurau maupun dimasjid dengan pengeras suara," harap wali nagari. (h/cw-bus)
Andestom FC Juara Liga Nagari PADANG PARIAMAN, HALUAN — Andestom FC dari Korong Toboh Mandahiliang menjadi juara satu liga nagari antar korong yang ada dalam Kenagarian Balah Aia, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Pada partai final Selasa (19/3) di Lapangan Bola Kaki Duku Banyak. Andestom Fc menyingkirkan Hipptos Saiyo FC dari Korong Toboh Sikumbang dengan skor akhir 4-2 dengan adu penalti. Sebelumnya pertandingan ini hanya imbang dengan skor 1-1. “Setelah mendapat juara satu, semua pemain Andestom FC bersama sporter mengarak piala bergilir itu disepanjang jalan raya dikorong tersebut, tidak hanya sekedar jalan kaki, semua pemain diarak dengan gandang tasa dan terompet,” ujar Wali Nagari balah Aia, Jonifriadi kepada Haluan Rabu (20/3). Sedangkan untuk juara tiga katanya, direbut oleh tuan rumah yaitu Duku Banyak FC yang menyingkirkan Lupus FC dengan adu pinalti, dengan hasil akhir 4-2. “ Setiap kali pertandingan lapangan hijau tersebut selalu dibanjiri oleh penonton sekitar 5000 orang yang datang dari luar nagari Balah Aia,” jelasnya. Dengan pertandingan bola kaki liga nagari ini, terjalin hubungan silaturrahmi antara masyarakat korong dan
sportifitas olah raga, yang mana selama ini masyarakat antar korong jarang bertemu, tapi dengan acara olah raga ini terjalin hubungan baik. “Pada acara puncak Selasa kemarin, hadiah untuk juara satu diserahkan oleh Ketua Pengcab PSSI Padang Pariaman AKP Maymuspi, SH yang juga Kasat Narkoba di Polres Padang Pariaman. Selain piala bergilir untuk juara satu, juga diberikan piala lepas serta uang pembinaan kepada tim,” jelasnya. Ditambahkannya, selaku wali nagari, ia mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua lapisan masyarakat yang telah ikut menyukseskan acara liga nagari ini. “Saya mengucapkan terima kasih
kepada ketua panitia Del Anwar dan Sekretaris Jimy Kurniawan, berkat kerja keras yang dilakukan pengurus ini, semua acara berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Wali Nagari. Kemudian katannya, dengan sukesnya acara ini, semoga liga nagari ini berlanjut terus, karena olah raga ini sangat tepat untuk menjalin silaturrahmi. “Untuk urutan juara, juara I Andestom FC, Juara II Hipptos Saiyo FC, Juara III Duku Banyak FC, Juara IV Lupus FC. Dan Top Scorer diraih oleh Cacan dari Lupus Fc dengan koleksi 9 gol, untuk top scorer juga diberikan tropi lepas serta uang pembinaan,” ulas Jonifriadi. (h/cw-bus)
PENGURUS PKDP Kabupaten Natuna foto bersama Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dan Asisten I Sekdakab Natuna. DEDI SALIM
50 Bacaleg PKB Padang Pariaman Ikuti Seleksi
BUPATI Padang Pariaman Ali Mukhni mengucapkan selamat kepada DPD PKDP Kabupaten Natuna Ramayulis Piliang selesai dikukuhkan pada Jumat (16/3) kemarin. DEDI SALIM
PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sekitar 50 orang bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Padang Pariaman mengikuti seleksi bacaleg PKB di kantor DPC PKB Padang Pariaman, Pauhkambar, Senin dan Selasa (19-20/ 3). Seleksi tersebut dimaksudkan untuk menjaring caleg yang akan didaftarkan ke KPU Padang Pariaman awal bulan April mendatang. Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Padang Pariaman Amrizal Amir BAC, Selasa kemarin menyebutkan, seleksi bacaleg dilaksanakan bertujuan untuk menentukan caleg yang lebih baik, professional dan sesuai dengan harapan masyarakat. Diharapkan dengan seleksi
bacaleg ini akan menghasilkan caleg sesuai dengan harapan masyarakat. “Ke 50 orang bacaleg yang terdaftar itu harus diseleksi, karena caleg yang bisa diusung ke KPU Padang Pariaman hanya 40 orang dan kursi yang tersedia pada Pemilu 2014 adalah 40 orang. Artinya, untuk memilih 40 orang dari 50 orang harus diseleksi,” kata Amrizal yang akrab disapa Uncu. Dikatakannya, tim seleksi bacaleg dari Dewan Syuro DPC PKB Padang Pariaman dan DPW PKB Sumatera Barat. DPC PKB Padang Pariaman sepenuhnya menyerahkan hasilnya kepada tim seleksi. Mana yang tidak lolos, itu adalah kewenangan tim. Di sela-sela seleksi,
Sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Ali Basar Tuanku Sutan Sinaro menyerahkan formulir bacaleg DPR RI kepada Awaluddin, S.Sos.I, Datuk Pamuncak Majolelo, yang juga Sekretaris DPC PKB Padang Pariaman. Awaluddin sendiri menyatakan siap maju dan membawa aspirasi masyarakat Padang Pariaman dan Kota Pariaman untuk diperjuangkan di DPR RI nantinya. “Kita optimis maju melalui PKB. Apalagi PKB sebagai partai yang didirikan oleh para ulama (NU), tentunya Padang Pariaman khususnya yang berbasis tuanku sudah saatnya memberikan hak politiknya ke PKB. Kita menghimbau para ulama Padang Pariaman untuk dapat memberikan hak suaranya ke
PKB,” kata Awaluddin menambahkan. Ketua DPC PKB Padang Pariaman Zulhelmi Tk. Sidi menambahkan, dirinya tidak menutup diri kepada para politisi, professional dan tokoh masyarakat yang berjuang bersama PKB. Sehingga bacaleg yang mendaftarkan diri ke PKB Padang Pariaman melebih kuota yang ditetapkan undang-undang. “Kita juga tidak mengira PKB semakin menjadi perhatian masyarakat Padang Pariaman. Dengan melebihi bacaleg dari kuota tersebut, salah satu indikator PKB semakin diminati masyarakat. Kita berharap, dukungan tersebut akan terus meningkat menjelang pelaksanaan Pemilu 9 April 2014 mendatang,” kata Zulhelmi. (h/cw-bus)
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Irvand
LAPSUS 23
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
KOMISI A DPRD KABUPATEN SOLOK
Terus Dorong SKPD Tingkatkan Kinerja Jajaran Komisi A DPRD Kabupaten Solok terus mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang jadi mitra kerjanya, untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerjanya sepanjang tahun 2013 ini.
SEKWAN DPRD DRS. HAMDANI HASNAM M.SI
“Jabatan Adalah Amanah” Sekwan DPRD Kabupaten Solok Drs. Hamdani Hasnam M.Si mengatakan, jabatan yang diembanya di gedung dewan itu adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan, tak hanya kepada masyarakat setempat akan tetapi juga kepada Allah SWT. Tugas Sekwan DPRD beserta jajaranya di Sekertariat dewan, kata Hamdani Hasnam mengemukakan, selain menjalankan tugas-tugas kepegawaian sesuai aturan yang berlaku, juga mengurus segala kebutuhan dan keperluan seluruh anggota dewan yang berkenaan dengan masalah administrasi, keuangan, persidangan dan lain sebagainya. Dalam menjalankan tugas-tugas pokok keseharianya di Sekertariat Dewan, ujar Hamdani Hasnam yang pernah menjadi anggota DPRD dari Partai Golkar dan pengurus KNPI diera 1980 hingga 1990-an itu mengemukakan, di Sekertariat Dewan DPRD Kabupaten Solok dilengkapi dengan 3 bidang penting. “Masing-masing Bagian Umum Bagian Anggaran dan Bagian Persidangan,” paparnya. (riswan jaya)
H Syafri Dt Siri Marajo, SH
Drs Nazar Bakri
Drs Rusli Intan Sati MM
Dalam rangka mensukseskan terselenggaranya program pembangunan yang tengah digalakan oleh duet kepemimpinan Bupati Syamsu Rahim dan Wakil Bupati Desra Ediwan Anan Tanur, diwilayah penghasil bareh tanamo berpenduduk 354 ribuan jiwa yang tersebar di 74 Nagari dalam 14 Kecamatan itu. Peran fungsi dan tugas Komisi A sebagai lembaga eksekutif yang mengawasi jalanya gerak roda pemerintahan dan pembangunan diwilayah setempat, memiliki arti penting dalam rangka keberhasilan program pembangunan yang dilaksanakan secara jujur, transparan dan berhasil guna. Jajaran Komisi A DPRD Kabupaten Solok terdiri dari Koordinator Tim dijabat Ketua DPRD H Syafri Dt Siri Marajo, SH dari Partai Golkar. Ketua Komisi Drs. Nazar Bakri (PKS), Wakil Ketua Drs. Marsyal Syukur (Demokrat) dengan Sekertaris Drs. Yurnalis Husein (PAN). Adapun anggota Komisi A masing-masing adalah Drs. Rusli Intan Sati MM (Golkar), Patris Chan, SH, MM.IP, (PPP) Ahmad Rius, SH (PAN) Dendi M.Ag (PPP) Masrizal ST (PDK), H Nursyamsu (PBB). Ketua Komisi A Nazar Bakri didampingi Rusli Intan Sati, Patris Chan dan anggota lainya kepada Haluan di gedung dewan di Arosuka, Senin (18/03) mengatakan, sepanjang awal tahun 2013 ini jajaran Komisi
A yang membidangi masalah Pendidikan, Kesehatan, Kesra, Tata Pemerintahan dan lain sebagainya itu mengatakan, telah melakukan Hearing atau dengar pendapat dengan dinas instansi terkait. Kemudian juga melakukan kunjungan kelapangan guna menyerap aspirasi masyarakat terkait pelaksanaan program pembangunan diwilayah Kabupaten Solok. “Banyak hal penting yang didapat dan ditemukan jajaran Komisi A baik dari hasil kunjungan lapangan menyerap aspirasi langsung masyarakat maupun dari hasil dengar pendapat dengan dinas instansi terkait lainya,” tutur Nazar Bakri. Seperti yang terkait dengan masalah Pendidikan yang cukup krusial. Diantaranya Komisi A telah menerima saran masukan dalam rangka lebih menggenjot dan meningkatkan peran strategis dan keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), agar tidak lagi dipandang sebelah mata didunia pendidikan kita. Selama ini kata Nazar Bakri ada kesan seolah-olah SMK berada dibalik bayang-bayang SMA. padahal jelas Nazar Bakri mengemukakan, peran strategis SMK melalui para siswa lulusan SMK dengan keahlian-keahlian kejuruan khususnya, memiliki skill dengan kualitas dan kuantitas lulusan yang tak bisa diremehkan begitu saja. Terkait hal tersebut ujar Rusli Intan Sati menambahkan, bahkan sampai ada usulan dari kalangan masyarakat dan praktisi dunia pendidikan serta jajaran guru-guru SMK lainya, agar di Dinas Pendidikan Kabupaten Solok ditunjuk seorang Kepala Bidang yang khusus menan-
gani masalah SMK. “Agar keberadan dan peran strategis SMK kedepan bisa lebih ditingkatkan secara signifikan,” papar Rusli Intan Sati. Selain menyangkut masalah SMK, Komisi A juga mendapat masukan berharga dengan adanya laporan dan pengaduan perwakilan guru yang sudah bersertifikasi. Dimana tunjangan sertifikasi guru di Kabupaten Solok tahun 2011 dan 2012, dari dua belas yang seharusnya diterima, cuma 10 bulan saja tunjangan sertifikasinya yang dibayaarkan oleh pihak terkait. Oleh karenanya timpal Patris Chan menambahkan, Komisi A segera menindak lanjuti laporan pengaduan masalah kekurangan pembayaran tunjangan sertifikasi guru tersebut ke pemkab Solok melalui Dinas Pendidikan setempat. “Agar kekurangan tunjangan sertifikasi tahun 2011 dan 2012 masing-masing sebanyak dua bulan yang belum dibayarkan bisa segera dibayarkan dan diterima para guru bersertifikasi tersebut,” papar Patris Chan. Hal lain yang tak kalah pentingnya yang menjadi sorotan mendasar Komisi A adalah soal pemerataan guruguru baik itu SD, SMP atau SMA yang diketahui ternyata banyak menumpuk disekitar diwilayah Kecamatan Kubung dan Gunung Talang. Termasuk disejumlah kawasan ramai lainya disejumlah Kecamatan yang ada di kabupaten Solok. Terkait hal itu ujar Patris Chan, Komisi A segera meminta jajaran Dinas Pendidikan setempat, untuk melakukan pemerataan penyebaran guruguru yang banyak bermukim didaerah ramai untuk ditem-
patkan secara merata hingga ke daerah-daerah terpencil lainya yang masih kekurangan tenaga guru. Sedang di sektor Kesehatan, kata Nazar Bakri, kembali mengemukakan saran dan masukan temuan Komisi A yang dipimpinya itu, yang menjadi perhatian adalah masalah keberadaan Puskesmas-puskesmas Pembantu (Pustu) atau Pos kesehatan nagari (Poskesri) yang diketahui banyak tak memiliki tenaga Bidan. “Kedepan jajaran Dinas kesehatan hendaknya bisa mengalokasikan anggaran khusus untuk operasional dan peralatan medis di psutu-pustu atau poskesriposkesri tersebut,” jelas Nazar Bakri. Dan hal lain yang tak kalah pentingnya adalah, imbuh Nazar Bakri, ma salah tunjangan khusus bagi para Bidan atau petugas medis lainya, yang bersedia bekerja didaerahdaerah terpencil atau terisolir. Agar diberi tunjangan khusus setidaknya 200% hingga 400% dari Gajinya. Masa selama ini para medis yang bertugas didaerah-daerah terpencil aau terisolir, mendapat tunjangan yang sama besarnya atau tak berapa beda dengan mereka-mereka yang bertugas didaearh-daerah ramai disekitar kawasan Kecamatan atau pusat-pusat nagari. “Dengan diberikan tunjangan khusus yang mencapai 200 hingga 400 persen dari gaji mereka, pastilah aan banyak menarik minat tenaga medis untuk mengabdikan dirinya didaerah-daerah terpencil atau terisolir itu karena mereka akan menerima tunjangan yang cukup menjanjikan,” tutur Nazar Bakri. (riswan jaya)
RIAU DAN KEPRI
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
Masyarakat Koto Gasib Bongkar Warung dan Kafe LINGKAR
KOTO GASIB, HALUAN — Ratusan Masyarakat Koto Gasib melakukan pembongkaran terhadap warung dan cafe remang-remang yang diduga sebagai tempat kegiatan prostitusi, yang mana keberadaannya sangat meresahkan, Rabu (20/3).
Kepri Panas Sampai Akhir Maret TANJUNGPINANG, HALUAN - Suhu udara di wilayah Provinsi Kepri diprediksi masih akan terasa panas sampai akhir Maret 2013 mendatang. Saat ini, suhu mencapai 32 derajat celcius, bahkan terkadang lebih. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tanjungpinang, Hartanto mengatakan, cuaca panas ini diakibatkan kondisi wilayah Kepri yang cenderung lembab, sehingga menyebabkan suhu udara menjadi gerah dan panas. Kelembaban di Kota Tanjungpinang, bervariasi antara 50 sampai 90 persen. Kondisi itu memicu suhu udara yang meningkat. “Hingga minggu depan suhu masih tetap panas. Meski kemungkinan ada hujan, tapi cenderung kecil dan tidak menyeluruh. Kemarin memang ada hujan di Tanjungpinang. Walau tidak menyeluruh, namun hujan tersebut cukup membantu masyarakat dari rasa panas yang melanda,” kata Hartanto. Menurut dia, cuaca di wilayah Kepri pada umumnya panas kering. Cuaca di Kepri mengalami perbedaan dibanding bulan Maret tahun 2012 lalu, dimana hujan turun cukup sering dan deras. Sebaliknya, tahun 2013 ini hujan sering dan deras sudah terjadi di bulan Februari. “Cuaca kita di Kepri ini mengalami kemunduran dibanding tahun sebelumnya. Tetapi di bulan April di seluruh Kepri diprediksi akan terjadi peningkatan curah hujan,” jelasnya. Sementara itu, lanjut Hartanto, kondisi angin di Kepri saat ini berada di batas normal atau tidak ada peningkatan. Kecepatan angin mencapai 5-15 knot di perairan Kepri, sehingga untuk ketinggian gelombang dalam keadaan normal. Dikatakan Hartanto, untuk di perairan dalam juga masih aman bagi jalur transportasi laut. Sedangkan di perairan luar atau lepas seperti di Laut Cina Selatan, ketinggian gelombang sekitar satu sampai dua meter dan kondisi ini juga masih dalam batas normal. Bagi masyarakat nelayan Bintan yang hendak berlayar ke arah Laut Cina Selatan, kata Hartanto, tidak akan terganggu. Begitu pula untuk pelayaran dekat seperti Tanjungpinang-Batam dan sekitarnya, masih belum membahayakan. (h/cw72)
CAGAR BUDAYA — Inilah salah satu makam yang ada di Istana Kota Rebah disamping Jembatan Engku Hamidah 1 Tanjungpinang, yang telah ditebang pohonpohonnya yang akan digarap bauksitnya. (SUTANA)
Jumlah PSK Bertambah 7 Persen SEKUPANG, HALUAN – Setiap tahunnya jumlah pekerja seks komersial (PSK) di Kota Batam terus bertambah. Penambahan tersebut mencapai tujuh hingga delapan persen dari jumlah keseluruhan. Saat ini jumlah PSK yang tercatat di Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam sebanyak 2.676 orang. “Jumlah ini belum termasuk PSK yang berada di tempat-tempat pelayanan umum berkedok massage. Namun validasi data yang kita miliki ini tidak bisa menjamin, karena ada PSK yang keluar dan masuk ke Batam setiap hari,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Batam, R Kamaruzzaman, melalui Kepala Bidang Rehablitasi Sosial Dinsos Batam Zuherni. Ia mencontohkan, pada hari ini atau minggu ini saja ada empat PSK yang keluar Batam tapi ada juga yang masuk Batam sebanyak tujuh orang. PSK yang
berhasil didata tersebar di enam titik lokalisasi dan sedikitnya 50 tempat hiburan malam di Kota Batam. Diantaranya di Pokok Jengkol, Sintai, Samyong, Teluk Bakau, Kabil, Teluk Pandan, dan yang mangkal di depan BCA Jodoh. “Kita berharap PSK liar di Batam ini tidak ada, karena kerap menimbulkan permasalahan sosial di masyarakat. Karena itu, kita hanya bisa meminimalisir keberadaan mereka dengan memberikan pencerahan dan pembinaan baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujarnya. Selain melakukan penertiban, Dinsos juga melakukan pembinaan terhadap PSK yang sudah terdata. Diantaranya, dengan memberikan pelatihan keterampilan serta pembinaan mental, agar mereka bisa kembali ke jalan yang normal seperti warga Batam lainnya.
“Kita tidak ingin mereka terusmenerus menjalani hidup dengan melakukan aktivitas menjajakan diri. Makanya, bagi mereka yang sudah menyadari dan mereka yang merasa sudah tidak laku lagi, kita lakukan pembinaan agar bisa berkarya dan memiliki penghasilan sendiri dengan memiliki keterampilan,” terang Zuherni. Namun, lanjut Zuherni, ada kalanya mereka yang sudah tidak laku lagi itu, langsung dipulangkan oleh maminya ke kampung halaman. Disinggung tentang keberadaan maraknya keberadaan prostitusi yang berkedok panti pijat di Kota Batam saat ini, Zuhermi mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penataan, pendataan dan penertiban pada tahun 2013 ini,” tandasnya.(h/nov)
Pembongkaran itu sesuai kesepakatan semua pihak termasuk pemilik rumah yang sebelumnya diberikan peringatan beberapa waktu lalu. Dalam pembongkaran itu juga didampingi Camat Koto Gasib Arlisman, Kapolsek Lubuk Dalam AKP Fridolin Nababan, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Koto Gasib Harman, Ketua MUI Kecamatan Koto Gasib Ahmad Dahyar, serta unsur ormas agama lainnya. Pada kesempatan tersebut Arlisman mengatakan, bahwa diadakan pembongkaran terhadap rumah itu dikarenakan sebelumnya sudah diberikan peringatan untuk membongkar sendiri. Namun waktu yang diberikan beberapa hari pihak pemilik rumah belum juga mengadakan pembongkaran. “Sesuai kesepakatan semua pihak bahwa bila dalam tempo yang telah di tentukan belum di bongkar maka masyarakat akan segera turun untuk langsung mengadakan pembongkaran,” ungkapnya
Menurutnya dengan dibongkarnya rumah yang diduga sebagai tempat prostitusi itu diharapkan memberikan rasa jera bagi masyarakat yang akan mendirikan usaha yang sama. “Dengan ditertibkannya rumah-rumah ini nantinya dapat memberikan rasa jera bagi warga yang akan mendirikan usaha cafe atau tempat prostitusi yang saat ini sudah meresahkan masyarakat,” pungkas Arlisman. Sementara itu, AKP Fridolin Nababan menyampaikan, bahwa hanya dua rumah saja yang di robohkan dan selebihnya diberikan peringatan. “Kita telah memberikan peringatan sebelumnya kepada pihak pemilik rumah untuk segera membongkar sendiri rumah yang di duga menjadi tempat prostitusi, dan untuk yang lainnya kita berikan peringatan untuk segera menghentikan aktivitasnya dan segera membongkar sendiri sebelum masyarakat datang membongkar,” terang Kapolsek. (h/mg4)
BLOKIR — Seorang warga KM 14 Tanjungpinang memblokir akses jalan yang menuju Kantor Pemrintah Provinsi Kepri di Dompak, Rabu (20/3). (RIKO BARINO) >> Editor : Nasrizal
>> Penata Halaman: Habli
24
KAMIS, 21 MARET 2013 M 9 JUMADIL AWAL 1434 H
TEKEN MOU
Bank Nagari Berikan Kemudahan bagi Mahasiswa PADANG, HALUAN — Bank Nagari terus berusaha memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Seperti kemudahan, kecepatan dan keleluasaan dalam melakukan transaksi. Salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi. Karena itulah, Rabu (20/3) dilakukan penandatanganan MoU antara Bank Nagari dan AKBP dan STIE KBP. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pelayanan kepada AKBP dan STIE KBP khususnya dalam hal pembayaran SPP bagi mahasiswa. Dari Bank Nagari, MoU ditandatangani oleh Pemimpin Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang Syofian Sara, SH, MM., dan Ketua Yayasan YLPN Sumbar Drs. Daswir Siddik,SH., MH., di gedung AKBP Jl. Khatib Sulaiman, Padang. Dengan jumlah jaringan Bank Nagari yang tersebar luas di seluruh wilayah Sumatera Barat, Pekanbaru, Jakarta dan Bandung, tentunya lebih memudahkan mahasiswa dan orangtua mahasiswa untuk membayar uang SPP melalui Bank Nagari. Dan dengan MoU ini nantinya hubungan yang telah berjalan selama ini juga dapat diperluas dan ditingkatkan lagi. “Bukan hanya jaringan kantor yang telah tersebar hingga 121 kantor layanan mulai dari kantor cabang, cabang pembantu hingga payment poin. Bank Nagari sampai saat ini juga telah memiliki jaringan ATM Bank Nagari sebanyak 177 unit yang tersebar di Sumatera Barat, Jakarta, Pekanbaru dan Bandung. Ke depan Bank Nagari sebagai Bank Kebanggan Masyarakat Sumatera Barat akan terus melakukan penambahan jaringan ATM secara bertahap pada lokasi strategis, sehingga nasabah, khususnya orangtua mahasiswa dan mahasiswa sendiri akan semakin mudah melakukan akses atas rekening tabungannya,” kata Syofian Sara usai acara kepada Haluan. Selain itu Bank Nagari juga akan meluncurkan ATM Co-branding dengan AKBP dan STIE “KBP”, dimana ATM ini tidak hanya bisa diakses pada ATM Bank Nagari, melainkan juga dapat diakses melalui ATM Bank lain yang memiliki logo “ATM Bersama”, sehingga dapat membantu Bank Nagari dalam memberikan layanan lokal berskala nasional yang bekerja sama dengan 72 Bank di Indonesia dengan jumlah mesin ATM lebih dari 37.251 unit. Jadi diharapkan ATM ini dapat memberikan kepuasan kepada seluruh nasabah yang bepergian kemanapun di Indonesia. “Ke depan, kerjasama ini akan selalu kita kembangkan dengan tujuan percepatan akses dan kemudahan-kemudahan dalam bertransaksi dengan Bank Nagari. Baik itu dalam hal kredit pegawai ataupun kerjasama lain yang pada prinsipnya mampu mempercepat dan meningkatkan penerapan komitmen AKBP dan STIE KBP dalam hal pelayanan prima kepada mahasiswanya,” tambah Syofyan. Tampak hadir pada kesempatan itu Pemimpin Seksi SDM Syamsuardi, Funding Officer Bank Nagari Giovanna Djasefina, Ketua Yayasan YLPN H. Drs. Daswir Siddik.SH., MH., Ketua STIE "KBP" Drs Syarif Ali, MA., dan Wakil Direktur AKBP Dewi Anggraini.,SE., MM serta karyawan Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang. (h/atv)
Uang Kuliah di UI Maksimal Rp7,5 Juta per Semester JAKARTA, HALUAN — Universitas Indonesia (UI) akhirnya menentukan uang kuliah tunggal (UKT) untuk tahun akademik 2013/2014.
MoU — Pemimpin Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang Syofian Sara SH MM, menyerahkan cenderamata kepada Ketua Yayasan YLPN Sumbar Drs Daswir Siddik SH MH, usai penandatangan MoU di gedung AKBP Padang, Rabu (20/3). IST
Tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, UI menetapkan batas maksimal UKT hingga Rp 7,5 juta. Nominal ini lebih rendah dibandingkan dengan Institut Teknologi Bandung. Pejabat SementaraRektor UI Djoko Santoso mengatakan, UI sudah memastikan batas maksimal UKT sebesar Rp7,5 juta. Namun tidak menutup kemungkinan ada mahasiswa yang membayar lebih rendah dibandingkan nominal UKT tersebut. “Range-nya kan dari Rp 0 hingga Rp 7,5 juta. Jadi bisa saja itu ada yang Rp 4 juta. Kan lihat kemampuan keluarga si anak juga,” kata Djoko saat dijumpai seusai penandatanganan Nota Kesepa-
haman antara 16 universitas negeri dan SMA unggulan CT Foundation di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (19/3). Dengan jangkauan UKT tersebut, mahasiswa tidak perlu lagi membayar uang pangkal atau uang tambahan lain, seperti uang wisuda atau uang praktikum yang biasanya dikenakan di luar biaya kuliah yang ada. Dengan demikian, nominal dalam UKT tersebut sudah mencakup semua kegiatan perkuliahan mahasiswa selama satu semester. “Sudah cukup bayar sekali saja setiap semester. Enggak ada lagi dimintai uang di luar itu. Nanti di awal juga enggak ada lagi uang pangkal,” jelas Djoko. Kebijakan UKT ini nantinya akan diberlakukan bagi seluruh mahasiswa UI tahun akademik 2013/2014 yang masuk melalui berbagai jalur baik SNMPTN, SBMPTN, maupun Simak UI. “Lewat jalur mana saja berhak atas UKT ini selama mahasiswa reguler,” katanya. (h/kcm)
Bimbel Salemba Tawarkan Belajar Gratis Hadapi SBMPTN 2013 PADANG, HALUAN— Untuk mengenalkan tipe soal SBMPTN 2013, Lembaga Pendidikan Salemba Cabang Padang, akan menggelar Try Out (TO) Akbar SBMPTN 2013 pada Minggu, 28 April 2013 mendatang. Try out akbar itu untuk membantu lulusan SMA dalam mendapatkan perguruan tinggi negeri favorit yang diinginkan, karena sekitar 40 persen kuota masih tersedia bagi mahasiswa baru yang ingin masuk PTN favorit melalui jalur SBMPTN 2013, jika dinyatakan tidak lulus melalui jalur SNMPTN 2013. “Ada tiga tipe soal yang akan diujikan, yaitu Tes Potensi Akademik (TPA), Kemampuan Dasar (Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris), serta IPA (Biologi, Kimia, Fisika) atau IPS (Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan Sejarah). Soal-soal ini setara dengan soal-soal SNMPTN, dan soal-soal yang diujikan oleh perguruan tinggi
negeri yang menggelar ujian mandiri,” ujar Branch Manager Lembaga Pendidikan Salemba Cabang Padang Adewirli Putra MSi kepada Haluan sebagai media partner Lembaga Pendidikan Salemba Cabang Padang, Rabu (20/3). Dikatakan, selain tipe soal, peserta TO Akbar SBMPTN 2013 juga bisa menyimak cara mengajar tutor Salemba dalam coaching clinic. Coaching clinic ini menyediakan sepuluh kelas pembahasan yang bisa diikuti untuk mengetahui jawaban dari tiga tipe soal SBMPTN 2013. Bahkan, peserta TO Akbar SBMPTN 2013 akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan gratis di Lembaga Pendidikan Salemba Cabang Padang, dalam Program Super Intensif SBMPTN 2013. “Kami memberikan kesempatan belajar gratis bagi peserta TO yang mendapat nilai tertinggi pada masing-masing bidang studi,
baik IPA dan IPS,” ungkapnya lagi. Ditambahkan, kesempatan belajar gratis itu, diberikan sebagai bentuk kepedulian Lembaga Pendidikan Salemba Cabang Padang, kepada siswa berprestasi yang ingin menyiapkan diri untuk mengikuti SBMPTN 2013. “Tak hanya peraih nilai tertinggi pertama, seluruh peserta TO Akbar SBMPTN 2013 yang mengikuti TO Akbar SBMPTN 2013 ini juga mendapatan harga khusus jika mendaftar pada Program Super Intensif SBMPTN 2013,” tuturnya lagi. Mengenai prosedurnya, peserta TO akan mengikuti tiga sesi ujian mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB, yakni dari TPA, Kemampuan Dasar, dan IPA/IPS. Pada pukul 13.30 WIB sampai dengan 15.30 WIB, coaching clinic dibuka. Pada coaching clinic ini, siswa bisa menyimak cara belajar tutor Salemba dan menilai langsung dalam ETOS (Evaluasi
FOTO bersama seluruh staf dan karyawan Lembaga Pendidikan Salemba Cabang Padang. IST Tutor Oleh Siswa). Peserta yang diizinkan terbatas. Bagi yang berminat, dapat mendaftarkan diri di Lembaga Pendidikan Salemba Cabang Padang mulai sekarang hingga Sabtu, 27 April 2013. Peserta yang mendaftar akan mendapatkan Kartu Ujian TO Akbar SBMPTN 2013 dengan
melakukan investasi pendidikan sebesar Rp12.500,00. Untuk informasi lebih lanjut, dapat diperoleh dengan menghubungi tim Salemba: Fenti Putri Yonanda (085374159783), Vella Anggresta (085271143196), Nirmawana Simarmata (081267314988), dan Suryadi Fajri (082390605010). (h/cw-wis)
>> Editor : Nova Angraini
>> Penata Halaman: Rahmi