Haluan 21 April 2013

Page 1

Harian Umum MEDIA GROUP

MINGGU

21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, Luar Kota Tambah Ongkos Kirim

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 178 TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

HADAPI LIVERPOOL

(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kakimu (QS Al Anfaal Ayat 11)

05.59

12.20

15.38

18.23

Chelsea Butuh Menang

19.33

L A P O R A N U TTAA M A

LIVERPOOL, HALUAN— Kiper Liverpool, Pepe Reina, menilai laga timnya melawan Chelsea pada lanjutan Premier League di Anfield, Minggu (21/4) akan menjadi laga yang menarik. Dalam beberapa tahun terakhir, Liverpool dan Chelsea terlibat rivalitas yang sengit. Rivalitas itu tidak hanya terjadi di Premier League tapi sempat merembet di Liga Champions. Terlepas dari fakta Liverpool dan Chelsea tidak bersaing langsung memperebutkan peringkat di klasemen sementara Premier

Perempuan di Panggung Politik R.A. KARTINI merupakan tokoh Pahlawan Nasional yang memiliki peran besar dalam emansipasi kaum perempuan. Dia memiliki semangat yang tetap relevan dalam terbentuknya Perempuan Unggul dalam rangka percepatan kebangkitan peradaban Indonesia. Setiap tahun, keberhasilan Kartini memperjuangkan emansipasi wanita ini diperingati, yakni setiap tanggal 21 April. Apa tujuan peringatan itu? Yang pasti tentunya sebagai salah satu penghargaan bagi Kartini atas jasanya memperjuangkan emansipasi wanita. Namun dibalik itu, tentu ada beban berat yang harus dipikul wanita sekarang, yaitu melanjutkan perjuangan Kartini.. (h/*)

Sosok Wanita Bisa Lebih Sukses PERINGATAN Hari Kartini yang jatuh pada 21 April menjadi momentum penting bagi kaum wanita untuk menumbuhkan peran perempuan dalam segala aspek kehidupan. Apalagi emansipasi wanita yang dibuktikan pengusatamaan gender, kaum perempuan sudah diberi peluang seluasluasnya untuk menunjukkan perannya dalam pembangunan. Namun pertanyaannya, apakah peran peANI INDRIYANTI rempuan ini sudah maksimal dalam era pembangunan sekarang? Padahal ini bagian dari upaya melanjutkan perjuangan pahlawan emansipasi wanita, RA Kartini.

>>CHELSEA BUTUH hal 07

HARI INI NASKAH SOAL DIDISTRIBUSIKAN

UN SLTP Siap Digelar KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan memastikan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SLTP tidak terlambat, seperti yang terjadi pada UN SLTA. Naskah soal sudah sampai di gudang provinsi dan siap didistribusikan ke daerah.

>> PEREMPUAN hal 07

PADANG, HALUAN – Pemerintah berjanji Ujian Nasional SMP tak terlambat. Beberapa pekerjaan PT Ghalia dalam penggandaan naskah dialihkan ke tiga perusahaan lain. UN SMP akan digelar serentak mulai besok, Senin (22/4) sampai Kamis (25/4). Panitia Penyelenggara UN Sumbar juga menyatakan siap menggelar UN SMP tahun ini. Ada sebanyak 83.715 siswa SLTP Sumbar yang akan mengikut UN tahun ini. Jumlah tersebut terdiri dari SMP sebanyak 63.550 siswa, Madrasyah Tsanawiyah (MTs)

>> UN SLTP hal 07

BUPATI SOLSEL MUZNI ZAKARIA

Izin Tiga Perusahaan Tambang akan Dicabut SOLSEL, HALUAN – Bupati Solok Selatan akan mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) tiga perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas di daerah tersebut. Tiga perusahaan itu adalah PT Bina Bakti Pertiwi, PT Persada Indo Tambang dan PT Geominex Solok Selatan. Pencabutan IUP itu, karena Pemkab Solsel geram atas ulah tiga perusahaan tersebut melecehkan peringatan bupati untuk menghentikan segala kegiatan pertambangannya. “Kita telah proses semua administrasi tiga perusahaan itu, karena telah melanggar undang-undang dan melecehkan pemerintah daerah yang sah. Maka, kesimpulannya tiga perusahaan itu dicabut izinnya,” terang Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria, Sabtu (20/4) di Padang Aro. Menurut bupati, ketiga perusahaan tersebut diduga telah dua kali melakukan pelanggaran dalam kegiatan pertambangan. Kelengkapan izin belum ada, mereka berani menggarap emas tanpa dokumen administrasi yang lengkap. “Pemkab Solsel bersama tim terpadu, sedang melakukan evaluasi intensif terhadap perusahaan dan mafia tambang emas ini,” terang Muzni.

>> IZIN TIGA hal 07

SOSOK KARTINI DI TIM PEMADAM KEBAKARAN

dam Api Padam Yosi Pun Tak Pulang, Sebelum MEMBERIKAN pertolongan memadamkan api di lokasi musibah kebakaran dalam waktu sesingkat-singkatnya dan mencegah korban jiwa adalah kebanggaan tertinggi bagi petugas pemadam kebakaran. Yosi bersama rekan-rekan Tim Pemadam Kebakaran Kota Padang.

Laporan – HOLY ADIB

“Pantang pulang sebelum api Padam,” dengan lantang, Bang Yos mengutarakan sepenggal kisah profesinya saat ditemui Haluan dikediamannya, Jumat (19/4). Bang Yos ini bukanlah Bang Yos “Sutioso” mantan Gubernur DKI Jakarta, ataupun Bang Yos seorang lelaki perkasa petugas pemadam kebakaran. Tapi Bang Yos di Dinas Pemadam Kebakaran Padang ini adalah Yosi Anita, satu-satunya perempuan tangguh yang setia di

tim pemadam kebakaran. Mungkin dia wanita pertama, atau bahkan satu-satunya petugas pemadam kebakaran wanita di tanah air. Panggilan Bang Yos ini muncul, karena semangat dan tanggungjawab Yosi dalam pekerjaan pemadam kebakaran yang sebenarnya memiliki rintangan dan resiko tinggi bagi seorang perempuan. Namun berkat semangat dan

KAPAL Keruk penambang illegal tertangkap basah sedang beroperasi oleh Tim Terpadu penertiban tambang liar di Sungai Batang Hari, Solok Selatan, Sabtu (20/4). ICOL

>> YOSI PUN hal 07

Emansipasi Wanita Oleh: DEVI DIANY RUTIN, tidak pernah tidak. Setiap tanggal 21 April, seluruh rakyat Indonesia selalu memperingati hari lahirnya Kartini. Dia sosok pahlawan wanita yang memperjuangkan emansipasi kaumnya. Kartini yang lahir tahun 1879 ini, mendobrak tradisi yang dinilai sangat tidak berpihak pada perempuan.

>> SETELAH hal 07 >> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Jefli


NASIONAL

2

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

SENGKARUT UJIAN NASIONAL

Pangkal Balanya di Percetakan SENGKARUT ujian nasional (UN) tahun ini benar-benar sudah mencapai puncaknya. Tertundanya UN untuk tingkat SMA/SMK dan sederajat di 11 provinsi membuktikan bahwa negara telah lalai dalam memenuhi hak anak atas pendidikan. Sengkarut itu bahkan bukan cuma berhenti pada penundaan. Penjadwalan ulang UN di 11 provinsi yang semestinya mulai Kamis (18/ 4) pun berlangsung secara tidak sempurna. Di Kalimantan Timur misalnya, UN tidak berlangsung di seluruh wilayah provinsi itu karena dari 333 sekolah hanya 155 sekolah yang mendapatkan naskah soal UN. Dengan demikian mata pelajaran yang mestinya diuji ditunda lagi ke hari berikutnya. Itu semua cukup untuk menyebut Kemendikbud telah gagal menyelenggarakan UN dengan baik. Kita pun mempertanyakan keseriusan pemerintah memperbaiki kualitas UN. Kemendikbud juga gagal melaksanakan perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden antara lain memerintahkan Mendikbud menyiapkan segala sesuatu bagi pelaksanaan UN yang tertunda di 11 provinsi. Tapi diduga penyebabnya cukup serius. Menurut anggota Ombudsman RI bidang Penyelesaian Laporan dan Pengaduan, Budi Santoso, salah satu pangkal masalah dimulai sejak proses tender. PT Ghalia adalah satu dari enam perusahaan yang ditunjuk menangani pengadaan naskah ujian. “Bisa jadi justru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berusaha mencocok-cocokkan spesifikasi naskah ujian dengan peserta lelang. Artinya sejak awal dirancang,” ujar Budi seperti dilansir tempo. Ia mengatakan, kalau memang perusahaan peserta lelang memenuhi kualifikasi, tidak ada kasus temuan perusahaan yang tidak bisa memenuhi tenggat, seperti yang terjadi pada PT Ghalia. Berdasarkan laporan yang diterimanya, PT Ghalia adalah perusahaan yang memiliki rekam jejak buruk. Pada 2009, Badan Pengawas Pemilihan Umum pernah melaporkan perusahaan tersebut karena bermasalah dalam pengadaan kertas surat suara pemilihan presiden 2009. “Kalau memang seperti itu, mengapa tidak diblack list oleh Kemendikbud?” kata Budi. Artinya, kata dia, Kementerian lalai dalam melakukan seleksi perusahaan pemenang tender. “Mengatakan

sanggup saja tidak cukup, buktinya PT Ghalia tidak memenuhi tenggat,” ujarnya. Ia menyatakan, kejanggalan lain adalah Kementerian yang mempercayakan PT Ghalia untuk menangani pengadaan naskah ujian di 11 provinsi. “PT Ghalia bukan pemenang, tetapi malah diserahkan beban yang banyak,” kata Budi. Dia mengapresiasi Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) yang melaporkan temuan mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ditindaklanjuti sebagai bahan investigasi. “Mudah-mudahan laporan mereka benar terbukti mengenai adanya dugaan korupsi,” kata Budi. Lebih dari itu, karut marut pelaksanaan UN tahun ini menunjukkan pemerintah secara kolektif tidak mematuhi hukum. Sebab, putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 228/PDT.G/2006/PN. JKT.PST tertanggal 27 Mei 2007 sudah memerintahkan Presiden, Wakil Presiden, Mendikbud, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan untuk memperbaiki sarana dan prasarana ujian nasional. Keputusan PN Pusat termasuk mengharuskan pemerintah meningkatkan kualitas guru dan akses informasi ke daerah sebelum ujian nasional dilaksanakan. Potensi pengabaian hukum bisa juga terjadi akibat adanya perintah untuk memfotokopi soal UN. Itu dilakukan demi mengejar keterlambatan ketersediaan soal UN di sejumlah tempat. Disebut berpotensi melanggar hukum karena soal UN termasuk rahasia negara. Memfotokopi berarti memperbesar kemungkinan bocornya soal UN. Penundaan UN juga berpotensi mengganggu psikologi siswa. Alih-alih membuat siswa punya lebih banyak waktu belajar, penundaan UN justru membuat siswa semakin gelisah menantikan hari ujian. Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan Mahkamah Agung bahkan menguatkan putusan PN Jakarta Pusat tersebut. Itu artinya tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak mengupayakan dan melaksanakan perbaikan penyelenggaraan UN. Namun, faktanya UN bukan cuma sengkarut, tapi juga gagal. Semua itu lebih dari cukup bagi kita untuk mendesak pemerintah menyatakan UN tahun ini ialah UN terakhir sebelum pemerintah memastikan bahwa seluruh tuntutan dalam putusan pengadilan terpenuhi. Pemerintah harus mulai memikirkan model ujian untuk mengukur potensi akademik siswa sebagai pengganti UN. (h/dn/tmp/mi)

MUSLIAR Kasim meninjau distribusi soal UN

BELAJAR bersama hadapi Ujian Nasional

Diundur, Soal Masih Kurang

SISWI SMA Negeri 1 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengamati hasil simulasi tes di sela jeda ujian nasional

UN Diwarnai Kebocoran KUNCI jawaban Ujian Nasional sempat beredar, dan banyak soal yang harus difotocopi membuka peluang terjadinya kecurangan. Seperti di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Di antaranya, di SMA Negeri 1 Puri. “Kunci jawaban sudah beredar sejak hari pertama ujian,” kata sumber seperti dilansir tempo, Rabu, (17/4). Menurut sumber tersebut, modus peredaran kunci jawaban unas di Mojokerto tergolong canggih. Selain ada koordinator yang mengaturnya, juga menggunakan sandi khusus dengan sebutan jendral atau sub jenderal. Kunci jawaban unas beredar di kelas 12 IPS 3. Koordinatornya adalah Fh dan Dn. Kunci jawaban juga beredar di kelas 12 IPS 4 dengan koordinator Fr. Tiap-tiap kelas ada tiga koordinator yang tugasnya menerima atau mengedarkan kunci jawaban tersebut.

Adapun untuk kelas 12 IPS 1 dikoordinatori oleh De. Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa kunci jawaban diperoleh dari SMA Negeri Soko, Mojokerto. Bahkan seminggu sebelum ujian, sudah berembus informasi akan ada kunci jawaban soal unas. Harganya mencapai Rp 15 juta. Wakil Kepala SMA Negeri 1 Puri Slamet belum bisa dimintai konfirmasi. Teleponnya tidak diangkat meski beberapa kali dihubungi Tempo. Terkait derngan itu pihak Ombudsman berjanji menyelidiki kasus beredarnya kunci jawaban ujian nasional di Kabupaten Mojokerto. Hal ini dikatakan Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Timur, Agus Widiarta. Agus mengatakan tim Ombudsman Jawa Timur akan mengumpulkan bahan dan data terkait dengan beredarnya kunci

SOAL ujian yang akan didistribusikan

jawaban ujian nasional di SMAN 1 Puri dan SMAN 1 Sooko. “Kami akan mengumpulkan data dulu,” katanya. Agus mengatakan pihaknya mendapat informasi ihwal beredarnya kunci jawaban di kedua SMA tersebut dari masyarakat. Informasi itu mengatakan bahwa beredarnya kunci jawaban itu diduga diketahui oleh pengawas ujian. “Jika beredarnya diketahui, berarti sistemik. Apa itu benar ? Kami akan kumpulkan data dulu soal itu,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, selama ujian nasional sejak Senin, 15 April 2013, di Kabupaten Mojokerto beredar kunci jawaban ujian nasional. Peredaran kunci jawaban ini tergolong canggih. Ada sandi “jenderal” dan “subjenderal” yang menjadi koordinator operasi peredaran kunci jawaban ujian nasional ini. (h/tmp)

KELUHAN kekurangan soal pada hari pertama UN SMA/SMALB/SMK/MA, terjadi di berbagai daerah. Sekolah terpaksa mengambil kebijakan untuk memfotokopi soal agar siswa tidak dirugikan. Di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Kamis (18/4), diwarnai dengan kekurangan naskah UN. Empat sekolah yang tidak kebagian soal ujian terpaksa meminjam dari sekolah lain. Keempat sekolah yang tidak mendapatkan naskah soal ujian adalah SMAN 1, SMA Frater, SMAN 6, dan MAN Palopo. Keempat sekolah ini berinisiatif meminjam naskah soal UN agar siswa yang sudah siap mengikuti UN tidak kecewa dan telantar. Peminjaman naskah ujian dari sekolah lain berdasarkan kesepakatan pihak sekolah dengan Dinas Pendidikan Palopo. Karena soal dipinjam dari sokolah lain, terpaksa siswa di empat sekolah tersebut harus menunggu hingga siswa di sekolah lain selesai menggunakan soal ujian. Siswa SMAN 1 meminjam soal UN dari SMAN 3; SMA Frater meminjam dari SMA Kristen; SMAN 6 dari SMA 5; dan siswa MAN menggunakan soal bekas SMAN 2 Palopo. “Langkah ini terpaksa dilakukan agar para siswa tetap mengikuti ujian serentak,” ungkap Muhammad Jaya, Kepala SMAN 1. Kekurangan naskah ujian nasional juga terjadi di Maluku. Ketua Panitia Ujian Nasional Maluku Andre Jamlaay, di Ambon, Kamis mengatakan, kekurangan naskah soal ujian nasional terjadi di setidaknya tujuh sekolah di Pulau Buru. Kekurangan naskah ini akhirnya bisa diatasi dengan memfotokopi naskah ujian nasional yang sudah ada. “Pilihan itu diambil karena tidak ada naskah soal tersisa di sekolah itu, dan tidak ada naskah soal tersisa di sekolah terdekat dari sekolah-sekolah tersebut,” katanya. Karena itu, pelaksanaan ujian nasional terpaksa ditunda sampai menanti naskah selesai difotokopi. “Penundaan itu tidak sampai satu jam. Jadi ujian nasional tetap bisa dilakukan hari itu juga, tidak ditunda sampai keesokan harinya,” tambahnya. Selain di Buru, kekurangan naskah soal juga dilaporkan terjadi di sejumlah sekolah di Ambon. Namun bisa diatasi dengan mengambil naskah tersisa di sekolah lainnya. Sedangkan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengatakan, pihaknya mendapat berbagai pengaduan dari pengurus-pengurus PGRI di daeah. Tak hanya kekurangan naskah soal UN, mutu kertas lembar jawaban UN (LJUN) juga dikeluhkan. Di Sumatera Barat, dilaporkan untuk tiap kabupaten/kota mengalami kekurangan naskah soal minimal satu sekolah. “Minimal satu sekolah tidak dapat naskah soal sama sekali. Ada yang tidak lengkap, kurang satu sampul besar (isi 20 soal),” kata Zainal Akil, pengurus PGRI di Sumatera Barat. Menurut Zaianal, kekurangan soal ditanggulangi dengan memfotocopi. Cara ini ditempuh agar siswa tetap bisa ujian sesuai jadwal. Dari Aceh, muncul keluhan soal mutu kertas LJUN yang kurang bagus karena tipis dan kasar. “Jika anak-anak ingin memperbaiki dengan menggunakan penghapus hurufnya hilang. Anak-anak jadi dirugikan,” kata Ketua PGRI Aceh Ramli Rasyid. Saat memantau jalannya pelaksanaan UN di beberapa Sekolah menegah atas (SMA) di kota Makassar, Wamendikbud Musliar Kasim mengatakan, soal UN kurang bisa di fotokopi. “Menurut SOP, soal bisa difotokopi. Kalau ada sekolah yang tidak kebagian, bisa memfotokopi dari sekolah terdekat,” Ungkap Musliar Kasim saat memantau jalannya UN pertama di SMA 1 Makassar. Musliar Kasim mengakui jika Distribusi soal UN untuk wilayah Sulsel ada sebagian sulit dan terlambat distribusinya karena jauh seperti di daerah Luwu, dikecamatan Bastem. (h/d/net)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Irvand


LAPORAN UTAMA

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

3

KADERISASI PEREMPUAN DI PARPOL LEMAH

Perempuan Minim di Panggung Politik Peraturan KPU mewajibkan partai politik harus memenuhi kuota 30 persen bagi perempuan. Namun sayangnya peraturan ini belum direspon partai, sehingga kewalahan memenuhi kuota tersebut. Akibatnya, masih minim perempuan di panggung politik. Laporan – TIM REDAKSI (Atviarni, Ramadhani, Osniwati dan Ade Budi Kurniati)

ANGGOTA DPRD SUMBAR SITI IZZATI AZIS

Perempuan Belum Dibekali Pendidikan Politik

K

EWALAHAN partai politik memenuhi kuota 30 persen perempuan jelang Pemilu memang sesuatu yang disesalkan. Semestinya ini tak terjadi mengingat penduduk Indinesia perempuan sangat banyak. Menurut Anggota DPRD Sumbar, Siti Izzati Azis, kuota 30 persen perempuan itu mestinya terpenuhi, bahkan bisa lebih jika saja partai melakukan pembinaan dan pengkaderan perempuan selama ini. Sebab proses perekrutan kader, pembinaan dan memilih kadernya untuk dicalonkan sebagai caleg merupakan tangung jawab penuh partai. Setelah ditetapkan sebagai calon legislatif, selanjutnya tanggung jawab masyarakat, media, partai dan caleg itu sendiri untuk mendorong calon sampai duduk di legislatif. “Ketika partai kesulitan mencari perempuan untuk menjadi caleg, hal ini patut dipertanyakan kemana partai selama ini. Apakah partai sudah menjalankan amanah UU untuk keterwakilan perempuan

minimal 30 persen,” katanya. Jika partai sudah melakukan ini dari awal dan memberikan kenyamanan kepada perempuannya, persoalan seperti ini tidak perlu terjadi. Lalu kenapa keterwakilan perempuan di legislatf harus diperjuangkan? Menurut Siti, alasannya bukan karena perempuan juga menginginkan kekuasaan, namun turut andil dalam melahirkan kebijakan-kebijakan yang perpihak kepada rakyat. Saat ini, katanya, masyarakat sudah tidak meilihat lagi, apakah sosok pemimpin mereka laki-laki atau perempuan. Rakyat sudah melihat siapa yang berhak memimpinnya dari kemampuan, bukan jenis kelamin. Sedangkan bagi perempuan sendiri, lanjut Siti, memang masuk ke panggung politik bukan hal yang mudah. Karena, ketika berada di dunia politik, perempuan tetap berperan sebagai ibu dan istri. Ada tambahan peran yang tetap harus dilakoninya ketika berada di dunia politik. (h/*)

KEPALA BADAN PPKB SUMBAR, RATNA WILIS

Emansipasi Wanita Sudah Terwujud

J

IKA dibanding zaman penjajahan dengan keadaan sekarang, emansipasi wanita sudah terwujud. Artinya sudah ada ruang yang cukup besar bagi perempuan, untuk bisa mendapatkan hak yang sama dengan manusia lainnya. Artinya, mendapatkan hak untuk memperoleh pendidikan yang sama dan hak untuk terjun ke dunia politik dengan laki-laki. Namun, dengan terbukanya peluang perempuan untuk mewakili aspirasi masyarakat di dunia politik, lantas menjadikan kualitas perempuan tidak penting. Partai lebih mementingkan kuantitas jumlah perempuan itu sendiri. Karena adanya kewajiban keterwakilan perempuan minimal 30 persen untuk setiap caleg yang diajukan parpol. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Sumbar Ratna Wilis menga-

takan, pihaknya untuk meningkatkan kapasitas perempuan sudah melakukan berbagai pembekalan untuk meningkatkan kapasitas tersebut. “Setiap tahunnya, selalu ada kegiatan peningkatan kapasitas anggota partai yang perempuan,” jelasnya. Kemudian, kata Ratna, keberadaan perempuan di dunia politik pun harus didukung oleh semua pihak. Anggapan masyarakat terutama kaum perempuan, dunia politik adalah dunia maskulin harus ditepis. “Kami pun sudah menyiapkan pembekalan pendidikan politik bagi pemilih,” katanya. Ratna pun menilai, perempuan yang terjun ke dunia politik merupakan perempuanperempuan tangguh dan terpilih. Artinya tidak semua perempuan mau memasuki dunia tersebut dan menembus dunia politik pun cukup sulit bagi perempuan. (h/*)

T

AK bisa dipungkiri, keberadaan kaum perempuan di panggung politik masih minim. Ini terlihat di kursi legislative, maupun dalam pengurusan struktur organisasi partai politik. Data jumlah anggota legislatif perempuan di Senayan hanya 18 persen atau setara dengan 103 orang dari 560 anggota DPR saat ini. Padahal, Peraturan KPU No.07 tahun 2013 sudah mewajibkan salah satu syarat mendaftarkan caleg ke KPU adalah keterwakilan perempuan minimal 30 persen. Namun sayangnya ini tak terpenuhi, gara-gara minimnya perempuan berpolitik. Penyebabnya yaitu tidak dilakukannya pengkaderan atau memberikan pendidikan berpolitik bagi perempuan selama ini. Jika pun ada, persentasenya kecil. Dampaknya, beberapa partai menganggap kuota 30 persen perempuan merupakan suatu hal yang sulit dipenuhi.

Untuk melengkapi persyaratan ini pun, tidak jarang partai menarik masyarakat yang bukan kader dan bukan tokoh untuk menjadi caleg. Mahasiswa yang duduk di semester enam pun menjadi target. Dengan menawarkan sejumlah uang, mahasiswi pun dirayu menjadi caleg. Hal ini menjadikan, perempuan diikutsertakan dalam pemilu hanya untuk pemenuhan syarat saja, bukan suatu keharusan bagi perempuan untuk menggunakan haknya di bidang politik. Politikus perempuan satusatunya dari Sumbar yang duduk di DPD RI Emma Yohanna pun menilai, dengan adanya keterwakilan perempuan 30 persen ini, perlu adanya pendidikan politik yang diberikan kepada masyarakat. “Timbulnya kejadian, perempuan hanya dijadikan sebagai syarat untuk pemenuhan syarat pendaftaram caleg, merupakan bukti pengkaderan yang tidak dilakukan

M

I N I M N Y A perempuan ber politik juga terlihat di DPRD Padang dan Sumbar. Di Padang dari 45 anggota legisltaif, hanya tiga perempuan saja diantaranya. Mereka adalah Rahayu Purwanti dan Gustin Pramona. Sedangkan di provinsi hanya sekitar 5 anggota dewan saja perempuan. Meskipun, keduanya dari partai yang berbeda, Gustin Pramona dari demokrat. Sementara Rahayu Purwanti merupakan wakil perempuan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tapi, visi dan misi mereka berdua sama yakni untuk mewakili kaum perempuan. Menurut Rahayu Pur-

wanti, peluang bagi perempuan mencalonkan dan duduk sebagai anggota dewan masih terbuka lebar. Sayangnya, keterwakilan perempuan duduk sebagai anggota legislatif belum mencukupi kouta 30 persen. Sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 10/2008, tentang keterwakilan perempuan di parlemen. Lihat saja di DPRD Kota Padang, hanya tiga orang perempuan yang berhasil duduk. Yayuk begitu sapaan akrab, mencoba untuk menjelaskan penyebab sedikitnya keterwakilan perempuan di rumah wakil rakyat itu adalah, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kaum perempuan belum maksimal.

Perempuan Harus Berwawasan Luas

S

image perempuan di mata masyarakat perlu kerja keras dan belajar dengan giat. Sebab, ketika masih ada perempuan yang bodoh, pasti semua orang akan mudah untuk menipunya. Dan masyarakatpun pasti tidak percaya dengan apa kekuatan yang dimiliki oleh perempuan tersebut. Seperti hamil yang tidak ada pertanggung jawaban dari lelaki. Yang menanggung malu pasti perempuan lebih besar,” jelas yefri aryani. Menurutnya, ketika kaum perempuan sudah berkiprah di dunia publik tidak bisa dipungkiri beragan pandangan yang muncul. Namun, untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat banyak harus ada pembuktian yang konkrit. “Masih banyak kita temui wanita hanya diam ketika haknya di rebut dan dilanggar oleh orang lain. masih banyak kita temui di tengah masyarakat kita kasus perkosaan yang akan merenggut masa depan. semua fenomena tersebut akan berdampak besar kepada kaum perempuan,” terangnya. (h/*)

lahirlah perempuan yang duduk di DPRD. Melihat kondisi perempuan saat ini, Emma pun berharap ada peningkatan kualitas dan kuantitas perempuan di parlemen. Jika sebelumnya, hanya Emma sendiri yang berhasil duduk di DPD, dirinya berharap ada lagi perempuan Minang lainnya. “Saya lihat dari provinsi lain, bahkan ada perempuan yang semuanya duduk di DPD. Kenapa kita sebagai daerah yang mengagungkan perempuan, tidak memiliki hal tersebut,” jelas Emma. Peningkatan kuantitas ini

jelas dibutuhkan, kata Emma. Tidak bisa dipungkiri jumlah suara sangat berpengaruh sekali dalam setiap pengambilan keputusan di parlemen. Emma pun berharap perempuan mendapatkan nomornomor yang strategis dalam pencalegannya. Dirinya pun menilai kedepannya jumlah perempuan di parlemen bisa meningkat, namun keaktifannya masih cukup. Hal inilah yang harus menjadi perhatian, karena sebagai perempuan banyak sekali yang membatasinya untuk berbuat aktif. (h/*)

Perempuan Belum Dipercayai Berpolitik

LSM NURANI PEREMPUAN YEFRI ARYANI

ATU hal yang perlu dibenahi untuk kemajuan perempuan yakni perlunya semangat perubahan dari si perempuan sendiri. Dengan demikian ditemukan celah-celah ilmu di mana diri perempuan tidak dibodohi lagi. Ketika seorang perempuan punya wawasan luas, maka akan membuat orang lain akan menghormatinya. “Seperti apa yang telah di contohkan oleh kartini. Perempuan Sumbar pun saat ini sudah mulai berkiprah di dunia politik, pendidikan, ekonomi, sosial dan bidang lainnya. Malah saat ini banyak kita lihat perempuan lebih banyak mengenyam pendidikan. Hal ini positif sekali bagi kemajuan perempuan Sumbar,” kata Ketua LSM Nurani Perempuan, Yefri Aryani. Kecerdasan penting bagi perempuan, sehingga perempuan bisa masuk dalam sistem dalam memperjuangkan haknya. Dengan begitu, perempuan tidak tertindas dan terzalimi lagi. “Memang untuk merubah

oleh partai. Padahal, perihal 30 persen ini sudah diberitahukan sejak lima tahun lalu dan bukan hal yang baru bagi partai,” katanya. Undang-undang sudah mengatur hal tersebut, hanya penerapannya saja yang perlu dilakukan saat ini. 30 persen itu peluang yang cukup besar bagi perempuan. Emma sendiri melalui perjuangannya sudah melahirkan perempuan-perempuan yang bisa menyuarakan aspirasi masyarakat melalui dunia politik. Melalui Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) yang dipimpinnya,

Bahkan, ada sebagian diantara mereka yang mempertanyakan kiprah perempuan untuk aktif di ranah politik. Ironisnya, mereka masih berfikiran kalau tugas perempuan hanya dirumah dan mengurus anak-anak mereka. Nah, ditahun politik ini, masih terbuka bagi perempuan untuk aplikasikan politiknya khusus baik menjadi anggota legislatif maupun eksekutif. Peluang itu, kata Yayuk meski direspon positif bagi kaum perempuan di Kota Padang. Meresponnya adalah, dengan cara meningkatkan aktivitasnya bergabung di partai politik di Indonesia. Kemudian, menunjukan kinerjanya yang baik. Sehingga, mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap calon-calon perempuan. Otomatis, bisa memberikan daya pilih dan keterpilihan terhadap mereka. Hal senada juga diungkapkan Gustin Pramona, Anggota komisi IV DPRD Kota Padang. Dia merintis karirnya di dunia politik, dengan aktif dan bergabung di Partai politik. Gustin Pramona yang dulunya hanya seorang ibu rumah tangga. Istri dari Syaiful dan ibunda dari Maisa Dilla Aryn dan Jauza Firja Tullah kini telah dikenal sebagai anggota dewan yang tangguh. Menurutnya, menjawan kepercayaan masyarakat yang

belum maksimal itu, perempuan harus meningkatkan lagi ilmu pengetahuan mereka tentang dunia politik. Tentunya dengan mengikuti seminar-seminar yang berhubungan politik. Disamping itu, mereka

aktif diberbagai organisasi perempuan. Seperti Majelis Taklim ataupun Bundo Kandung. Tujuannya, menjemput aspirasi perempuan. Mendengarkan, keluh kesah dunia perempuan. (h/*)

MANTAN ANGGOTA DPRD SUMBAR RUSDA KHAIRATI

Perempuan Belum Maksimal Menjalankan Peran

P

EREMPUAN yang terjun di dunia politik harus punya wawasan luas, dan pemikiran yang dalam sehingga kualitas dari perempuan bisa terlihat dan suaranya didengar. Hal ini disampaikan oleh Rusda Khairati, mantan anggota DPRD Sumbar. “Besar pun peluang yang disediakan untuk perempuan di dalam hal politik, hal itu belum menjamin kualitas perempuan. Sebab kualitas itu tidak bisa dipaksakan. Takutnya malah kalau memaksakan memenuhi kuota atau kuantitas, perempuan yang dicalonkan jadi asal comot saja,” jelas Rusda Khairati menanggapi kuota 30 persen keterwakilan perempuan yang wajib dipenuhi parpol. Dikatakannya, di Sumbar sendiri saat ini belum banyak terlihat perempuan yang memperjuangkan hak-hak masyarakat banyak, termasuk memperjuangkan hak kaumnya sendiri yakni kaum perempuan. “Perempuan lebih banyak memikirkan dirinya sendiri sehingga

masih ada dari kaumnya yang masih tertindas. Namun tidak harus di dunia politik saja perempuan sukses,” ungkap Rusda Khairati. Rusda Khairati menegaskan, perempuan yang cerdas utamanya adalah perempuan yang bisa membagi waktunya. Baik sebagai ibu, sebagai istri dan sebagai figure public yang ikut memikirkan kaumnya. “Tidak hanya diam saja ketika mewakili kaumnya,” tambahnya. Ketika melihat perempuan Sumbar saat ini menurut Rusda Khairati, belum maksimalnya dalam menjalankan peran. Ketika perempuan duduk di pemerintahan tidak banyak membantu untuk mengangkat derajat kaumnya. “Di hari kartini ini hendaknya perempuan bisa melihat sejauh mana perjuangan yang dia lakukan jika dibandingkan dengan kartini. Kalau setara mungkin susah juga. Namun yang pasti harus ada usaha yang di lakukan oleh kaum perempuan itu sendiri,” tutup rusda khairati. (h/cw-oos)

KETUA BUNDO KANDUANG SUMBAR PUTI RENO RAUDHA THAIB

Jika Berdasarkan Kualitas, Banyak Wanita Minang di Legislatif

B

UDAYA Minangkabau tidak pernah melarang wanita untuk berkarya di berbagai bidang. Bahkan, sejak dulu, kaum wanita Minangkabau mendapat tempat yang sangat tinggi dalam kaumnya, sebagai pemegang otoritas di kaumnya. Hanya empat hal yang tak dibolehkan bagi wanita Minang, yakni menjadi seorang datuk, menjadi penghulu, menjadi manti dan menjadi dubalang. Di luar itu, bahkan untuk menjadi presiden pun, seorang wanita tak dilarang. Demikian diungkapkan Ketua Bundo Kanduang Sumatra Barat Puti Reno Raudha Thaib kepada Haluan. Menurutnya, saat ini banyak sekali wanita Minang yang memiliki kemampuan, pendidikan yang tinggi. Namun, semua itu ternyata tidak berpengaruh terhadap terpenuhinya kuota 30 persen bagi kaum wanita di pentas perpolitikan Sumbar. Ada beberapa asumsi, mengapa kuota

30 persen bagi kursi perempuan tidak kualitas seseorang, mungkin banyak wanita tercapai. Pertama, adalah pilihan wanita itu yang mau menjadi caleg,” kata dosen Unand sendiri. Mereka memiliki keini. mampuan, tapi tidak memilih Budaya Minangkabau dunia politik sebagai temmemberikan ruang yang sangat patnya berkarya. besar untuk wanita Minang Berikutnya, dengan system berkarya. Jadi bila ada yang matrilineal, sebagai pemegang berkata bahwa wanita harus otoritas di dalam kaumnya/ keluar dari zona aman (tidak penentu, sebenarnya wanita lagi menjadi dosen), itu adalah Minang sudah punya representasi/ anggapan yang keliru. Sebab, power. Sehingga bisa jadi ia tidak menurut Raudha, justru profesi membutuhkan hal lain, termasuk dosen adalah profesi yang dalam bidang politik. sangat kritis, yang memperApalagi system rekrutmen siapkan seorang generasi muda dalam partai politik yang untuk menjadi seorang yang RAUDHA THAIB kadang tidak berdasarkan siap bersaing di dunia kerja. kualitas. Hanya dengan dasar Sejak awal, Raudha tak kedekatan dan uang, seseorang sudah bisa sependapat dengan kuota 30 persen bagi mendapat tempat sebagai seorang bakal wanita di pentas wakil rakyat. Baginya, kuota calon legislative. “Kalau ke depan system 30 persen, justru menunjukkan kelemahan rekrutmen caleg dilakukan berdasarkan wanita. Karena terlihat di sana, ketidak-

mampuan wanita dalam bersaing dengan kaum lelaki, dan meminta dispensasi untuk kuota 30 persen tersebut. Kalau wanita sudah yakin dengan kemampuan dirinya, ditambah lagi system rekrutmen yang betul-betul berdasarkan kualitas, pastinya akan banyak wanita yang maju menjadi caleg. Dan kuota 30 persen itu dengan sendirinya tak diperlukan lagi, karena bisa jadi jumlah wanita yang berkualitas itu lebih banyak lagi. Menyinggung pembinaan terhadap wanita di bidang politik, Raudha menyebutkan, sebetulnya pembinaan sudah banyak dilakukan. Apalagi dengan adanya Kementrian Pemberdayaan Perempuan yang mengarahkan wanita supaya tak lagi menjadi objek bagi kaun laki-laki, melainkan menjadi subjek. “Tentunya hal ini tak berlaku di Minangkabau, karena wanita di Minangkabau adalah subjek, yang sangat berpengaruh dalam kaumnya,” lanjut Raudha. (h/*)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Irvand


LANCONG

4

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

PESONA PESISIR SELATAN

Jembatan Akar dan Air Terjun Bayang Sani PAINAN, HALUAN—Jembatan akar salah satu kawasan wisata yang unik hanya terdapat di daerah kabupaten Pesisir Selatan yaitu di Nagari Puluik-Pului Kecamatan Bayang Utara, jembatan ini sebagai sarana lalulintas yang menghubungkan dua desa yaitu Puluik-puluik dengan kampung Lubuk Silau di Kecamatan tersebut Jembatan yang berjarak sekitar 80 km dari Padang atau sekitar 30 km dari Kota Painan Pessel dibangun dari akar kayu beringin yang lokasinya berseberangan sungai di jalin menjadi sebuah jembatan merupakan pusaka yang diwariskan oleh nenek moyang warga Pulut-pulut Kenagarian Koto Ranah Kecamatan Bayang Utara ( Bayu) Pessel Pakiah Sokan pada tahun 1916 silam Jembatan akar ini sudah dikenal oleh masyarakat daerah bahkan mancanegara, Informasi dari keterangan salah seorang warga Puluik-puluik Muchtar menjelaskan, pada awalnya berupa titian yang terbuat dari beberapa bambu yang dibentang melintasi sungai, namun tidak bertahan lama akibat lapuk dimakan usia, akhirnya timbul inisiatif Pakiah Sokan membuat jembatan dari akar kayu beringin lokasinya dekat dengan jembatan bambu tersebut. Untuk menjadi sebuah jembatan yang bisa dilalui oleh masyarakat jelas membutuhkan membutuhan waktu selama 20 tahun, kondisi saat ini jembatan yang berukuran 30 meter, lebar 1 meter dengan ketinggian sekitar 9 meter dari permukaaan air sungai batang Bayang masih bisa dilalui oleh warga untuk menyebarang, namun untuk menjaga kelestatarianya Pemkab Pessel membut jembatan pendamping guna jembatan

pusaka nenek moyang tersebut tetap terjaga kelestariannya Yang lebih mengasyikan ketika anda berada ditepi sungai akan melihat ikan larangan dibawah jembatan akar , ikan tersebut tidak boleh dipancing dan diambil namun hanya untuk dipandang saja, bila ada yang berniat salah kemungkinan akan menimbulkan berbagai masalah yang tidak diinginkan, di dalam air sungai yang segar dan jernih tersebut masyarakat akan dapat mandi sepuasnya yang dikerumuni oleh ikan larangan Sebagian masyarakat menilai jembatan ini dianggap kramat, jadi tidak heran setiap hari libur dan hari besar terutama 3 hari memasuki bulan suci Ramadhan, ribuan masyarakat dari berbagai daerah datang ke lokasi ini untuk melaksanakan acdara Balimau untuk mendapatkan berkah dari sang maha kuasa, kemudian pada hari lebaran tiba daerah ini juga sebagai tujuan wisata yang dibanjiri oleh pengunjung Sungai batang bayang yang berada dibawah jembatan akar ini memiliki air yang jernih, hal ini mengundang perhatian genarasi muda untuk cepat mendapatkan jodoh, selain itu juga sungai tersebut dimamfaatkan oleh para pecandu olahraga arung jeram, pasalnya air sungai yang jernih yang deras serta

Pesona Jembatan Akar menantang karena terdapat batu batu besar, daerah ini salah satu tempat olahraga yang menjadi tujuan bagi masyarakat untuk menunjukan kebolehannya dengan mengunakan perahu karet . Menurut pengakuan salah seorang warga nagari PuluitPuluit Muchtar menjelaskan, jembatan akar dibangun oleh seorang tokoh masyarakat yang bernama Pakiah Sokan

pada tahun 1916 dengan akar kayu beringin yang dianyam menjadi sebuah jembatan, akar kayu yang sudah dijalin tersebut terus dipelihara kelestariannya dengan memakan waktu yang cukup lama mencapai puluhan tahun Pada kawasan objek wisata ini terdapat lapangan pakir yang memadai, kedai minuman, daerah nya berada

pada jalur jalan provinsi sekitar 17 km dari Pasar Baru menuju Muara Air, bahkan pemerintah saat ini tengah membuka akses perhubungan dari Pessel menuju Alahan Panjang Kabupaten Solok sebagai jalan alternatif Bupati Pessel H Nasrul Abit menjelaskan, salah satu program priotas pembangunan daerah meningkatkan pembangunan berbagai kawasan

wisata yaitu, Mandeh Resort di Carocok Tarusan,pantai Carocok Painan, puncak bukit Langkisau dan kawasan wisata jembatan akar di Puluik puluik dan air terjun Bayang Sani di kecamatan Bayang, kedua objek wisata ini memiliki jalur yang sama yang berjarak sekitar 10 km “Tidak rugi rasanya bila anda dapat menyaksikan ke dua jembatan akar yang me-

miliki keunikan tersendiri akan panomena alam yang dimiliki daerah Pessel yang dikenal kaya dengan potensi wisata. Dalam memanfaatkan libur serta melakukan berbagai aktivitas seperti rekreasi bersama keluarga untuk menikmati keindahan alam pergunungan, berolahraga lintas alam dan arum jeram. Apalagi daerah ini hubungan lalu lintas cukup lancar. (h/M Joni)

Air terjun 7 tingkat Bayang Sani

Jembatan Akar

Turis Mancanegara di Bayang Sani

Pengunjung melintasi Jembatan Akar

Jembatan Akar

Lokasi pemandian Bayang Sani >> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Habli


MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

IKLAN

5

>> Editor : Zikri

>> Penata Halaman : Zikri


NAGARI KE NAGARI

6

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

Parak Sarilamak Terus Mengukir Prestasi TANPA RENCANA DETIL IKK

NAGARI Sarilamak, siapa tak kenal? Inilah nagari rancak yang digadanggadang sebagai pusat Ibu Kota Kabupaten (IKK) Limopuluah Kota, Sumatra Barat. Dalam sejarah Luak Limopuluah, Nagari Sarilamak mempunyai posisi yang strategis karena merupakan Pasak Kunci Loyang Luak Limopuluah. Awal terbentuknya, Nagari Sarilamak terdiri dari 4 Jorong, yakni Jorong Sarilamak, Jorong Ketinggian, Jorong Aie Putih dan Jorong Buluh Kasok. Di sini juga ada Jorong bernama Purwajaya. Sempat jadi beberapa desa di era Soeharto, kini Sarilamak terus tumbuh dan berkembang sebagai sebuah Nagari.

Pada tanggal 14 Oktober 2001, Nagari Sarilamak kembali terbentuk secara resmi dengan dilantiknya H. Jasri Bermawi sebagai Pj. Walinagari dan dikukuhkan sebagai Walinagari definitif hasil Pemilihan Wali Nagari pada 22 Juli 2002 dengan Keputusan Bupati Limapuluh Kota Nomor : 618/BLK/2002 Tanggal 18 Juli 2002. Nagari Sarilamak terletak di Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota dan merupakan kawasan inti Ibu Kota Kabupaten (IKK) Lima Puluh Kota, memiliki luas 147 79 Km2 dengan jumlah penduduk 13.727 jiwa. Nagari yang cukup luas ini, terbagi ke dalam 5 Jorong yakni Jorong Sarilamak , Jorong Purwajaya, Jorong Ketinggian, Jorong Aie Putih dan Jorong Buluh Kasok. Kini, dengan segala prestasi yang telah sukses diraih, dan juga dengan segala kendala yang dihadapi, Nagari Sarilamak, terus tumbuh

MEMBERI hadiah bagi juara , salah satu kiat Walinagari mendorong pretasi pelajar Sarilamak.

menjadi Nagari terbaik di tingkat Kecamatan Harau, dan terus berbenah menjadi yang terbaikdi tingkat Kabupaten Limapuluh Kota, bahkan provinsi Sumatera Barat. Sarilamak kini dipimpin tokoh muda, Budi Febriandi, SP. Dengan dukungan warganya dan semua unsur, Nagari Sarilamak telah mendulang banyak pretasi. Seperti juara pertama Pengelolaan P3A dan GP3A tingkat Kabupaten Limapuluh Kota yang di raih oleh GP3A Batang Sanipan, juara pertama Penilaian Manajemen Mesjid Tingkat Kabupaten yang diraih oleh Mesjid Hayatunnufus Jorong Purwajaya. Juara I Desa Bebas Buta Baca dan tulis AlQur’an Tingkat Kabupaten di raih oleh Jorong Purwajaya. Juara II MTQ Nasional Tingkat Kecamatan Harau. “Selain itu, TP PKK Nagari Sarilamak juga berkali-kali meraih prestasi dalam berbagai lomba baik ditingkat

kabupaten maupun di tingkat provinsi, antara lain mewakili Kabupaten Limapuluh Kota dalam Lomba Menu 3 B Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Juara I tingkat Kabupaten dalam Lomba Gemar Ikan. Juara II Lomba Cipta Menu Serba Ikan Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Juara I Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten serta juara Harapan I Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi Sumbar tahun 2012,” ujar Budi. Namun bersamaan dengan banyak prestasi yang berhasil dicapai itu, Walinagari Sarilamak mengakui, masih banyak kendala yang dihadapi diantaranya banyak infrastruktur jalan dan jembatan yang belum memadai. Sarana dan prasarana Irigasi yang rusak dan tidak berfungsi. Drainase Kawasan Perkotaan dan pemukiman belum tertata dengan baik dan masih kurangnya sarana dan prasana

Walinagari pimpin kegiatan gotong royong pendidikan. “Banyak fasilitas dan sarana yang berhasil dibangun dengan tenaga goro dan besarnya swadaya masyarakat, tapi masih banyak pula infrastruktur jalan, jembatan dan fasilitas lainnya yang membutuhkan perhatian Pemkab Limapuluhkota dan Pemprov Sumbar,” ujar Budi. Butuh Rencana Detil Menurut Walinagari, memang banyak dampak positif ditetapkannya Sarilamak sebagai pusat IKK Limapuluh Kota. “Aktifitas perekonomian masyarakat secara bertahap terus menggeliat. Terbukanya lapangan kerja dan peluang usaha yang berprosfek cerah,” ulasnya. Namun diakui pula, sebagian masyarakat belum siap dengan perubahan, terutama

perubahan akibat alih status lahan yang mengakibatkan selama ini mereka bertani, harus mengubah mata pencaharian dalam bentuk lain. Sebenarnya, pemerintah kabupaten perlu melakukan penanganan terhadap perubahan sosial tersebut. “Sekarang kan tak jelas, di mana lokasi rencana pasar, dimana rencana terminal, dimana rencana Rumah Sakit, dimana pula kawasan taman kota dan ruang terbuka hijau. Semua masih kabur,” ujarnya. Serba ketidak jelasan itu, tentu menyulitkan Walinagari dan lembaga terkait di tingkat Nagari Sarilamak untuk menyusun program strategis jangka panjang. Jangan-jangan yang direncanakan Nagari

untuk pasar tradisional hari ini misalnya, kelak jadi Mal dan Hotel Berbintang. “Hari ini kita terpaksa menduga-duga, karena tidak adanya rencana strategis pengembangan Kawasan IKK dari Pemkab. Padahal kita sudah sering membicarakannya dengan pihak terkait seperti PU, Bappeda dan juga DPRD,” jelasnya. Menurut Budi, Pemkab perlu segera menuntaskan Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Detil Tata Ruang Kawasan Perkotaan, kemudian menyusun tahapan pembangunan setiap tahunnya, sehingga ada progres yang terukur dan dapat dilihat dari satu tahab ke tahab berikutnya, dan bisa dirasakan hasilnya. (h/dn)

TUA-muda, turun bergoro serentak di Sarilamak.

STNKSEPEDAMOTORJENISVARIO NO. POL BA 3005 AA. ATAS NAMA ARRIYANTI,HILANGJUMATTGL19APRIL 2013,SEKITARPUKUL08.00.HILANG/ TERCECERDISEKITARSIMPANGPIAI MENUJUPASARAYAPADANG KEHILANGANIJAZAHSD-S3,SKSKA/NAHMAD FAUZAN. IJAZAH SD-S1DANSK-SKA/N YASMURTI PERMATASARI, IJAZAH SD-SMA DAN PASPOR A/N RYAN PASCA AULIA, IJAZAH SD-SMP DAN PASPOR A/N OGY DWI AULIA. BAGI YANG MENEMUKAN, MOHON BANTUANNYAUNTUK MENGANTARKAN LANSUNGKE JL. VILLA MELATI MAS II/5 ALAI PADANG,ATAU MENGHUBUNGI NO. 081363790020. KAMI AKAN MEMBERIKAN IMBALAN YANG MEMADAI JIKA DOKUMEN KAMI BISAKEMBALI >> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Syahrizal


MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

SAMBUNGAN

KORBAN TEWAS MENCAPAI 124 ORANG

Kota Panda Diguncang Gempa LUSHAN, HALUAN – Belum hilang duka korban gempa Iran, gempa bumi hebat kembali mengguncang bumi. Kemarin, Sabtu (20/ 4) sekitar pukul 08.02 waktu setempat, gempa berkekuatan 6,6 SR menggunvang provinsi Sichuan Cina. Daerah terparah yakni Kabupaten Lushan di Kota Ya’an yang di kenal dengan pusatnya habitat Panda. Hingga berita ini diturunkan, sedikitnya 124 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 2.600 terluka. Otoritas setempat mengatakan angka tersebut dapat terus bertambah. Badan seismologi Cina memperhitungkan gempa pada kekuatan 7 magnitude. Survei Geologi Amerika Serikat merekam gempa bumi berkekuatan 6,6 pada kedalaman kurang dari 13 kilometer. Ini tentu dapat memper-

besar dampak. Sejumlah gempa susulan dilaporkan terjadi. Terbesar tercatat pada angka 5,1, lima menit setelah gempa pertama. Kantor berita Xinhua mengatakan gempa bumi menggetarkan gedung-gedung di ibukota provinsi Chengdu, 115 kilometer ke arah timur. Pemerintah Beijing langsung menurunkan 7.000 tentara dan alat berat untuk mengatasi bencana. Termasuk tenda, selimut dan kebutuhan darurat lainnya. Perdana Menteri Li Keqiang terbang ke Ya’an untuk mengawasi upaya penyelamatan. Ia dan Presiden Xi Jinping memerintahkan tentara untuk menjadikan penyelamatan warga sebagai prioritas utama. Dengan sejumlah jalan terblokade beberapa jam setelah gempa, militer mensur-

vei wilayah bencana dari udara. Pusat gempa terletak di sepanjang patahan Longmenshan yang sama dengan lokasi gempa bumi 7,9 magnitude yang terjadi Mei 2008, menewaskan hampir 70 ribu orang. Sementara itu, Kementerian Urusan Sipil Cina dalam informasinya mengatakan sudah mendistribusikan 30.000 tenda pengungsi, 50.000 selimut katun, dan 10.000 tempat tidur portabel. Kemudian, prediksi Badan Meteorologi Cina (CMA) menunjukkan dalam tiga hari ke depan suhu udara di Sichuan berada di kisaran 16-23 derajat celcius. “Akan ada hujan dan angin di Sichuan,” kata CMA.Pemerintah Sichuan melaporkan, sedikitnya 10 rumah warga hancur akibat gempa ini. (h/dw/trn)

Chelsea Butuh ................Dari Halaman. 1 League, Pepe Reina yang sudah 26 kali menghadapi Chelsea dengan baju Liverpool, mengatakan laga The Reds melawan The Blues selalu menarik. “Laga ini selalu menarik karena biru dan merah terlihat bagus dan kedua tim selalu siap untuk melakoni pertandingan itu. Selain itu rivalitas antara kami dan Chelsea belakangan ini, terutama dalam beberapa tahun terakhir, semakin sering dan setiap pertandingan selalu besar. Rivalitas kami tidak berubah banyak, dan selalu spesial rasanya ketika anda

menghadapi Chelsea,” ujar Pepe Reina di situs resmi Liverpool. Sementara itu, striker Chelsea Demba Ba punya permintaan kecil kepada Rafa Benitez, ia ingin diberi kesempatan turun bersama Torres. Ba ingin mencoba variasi di lini depan The Blues dengan turun bersama Fernando Torres sejak menit pertama, siapa tahu opsi itu akan membuat timnya semakin tajam. “Begitu Torres masuk ke lapangan saat meladeni City, ia banyak membantu saya. Saya pikir tak bakal jadi masalah nantinya, itu

bakal lebih menyulitkan bek lawan ketika ada dua orang yang harus dijaga,” ucap Ba. Dalam wawancaranya bersama The Daily Mail tersebut sang Senegal juga bilang tak kaget andai lawan Liverpool besok El Nino lebih terpilih sebagai starter, mengingat Torres bekas pemain The Reds yang mungkin akan lebih paham karakter si lawan. “Saya akan bisa mengerti jika Torres yang turun lawan Liverpool. Meski kami belum memutuskan akan seperti apa komposisi lini depan kami nantinya.(h/net/mat)

Yosi Pun .......................Dari Halaman. 1 potensi perempuan itu sama dengan laki-laki, Yosi pun tak kalah giat dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. Bahkan, perempuan 32 tahun ini bangga bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran. “Saya ingin kembangkan profesi petugas pemadam kebakaran ini, karena sangat penting. Satu menit saja kita tertinggal waktu, bisa menghabiskan ratusan atau ribuan rumah masyarakat,” tuturnya. Kehadiran Yosi di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang bermula dari hobi menyebarluaskan informasi soal orang hilang melalui radio komunikasi RAPI (Radio Komunikasi Antar Penduduk Indonesia). Dari pengalaman itu, wanita kelahiran Pasar Kambang, Pesisir Selatan, tahun 1981 itu mengaku mulai tertarik dengan tantangan menemukan orang yang hilang dalam bencana. Pada tahun 2002, dia mengembangkan minatnya itu dengan mengajukan lamaran kerja di Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Padang. Sebagai salah satu bentuk keseriusannya untuk memilih tugas yang didominasi kaum pria, Yosi mengaku rela bekerja tanpa gaji selama tiga bulan. “Kepala Dinas menyuruh saya menjadi sekarelawan selama tiga bulan tanpa gaji,” kenang Yosi, seiring mengatakan ketika itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran

Padang dijabat oleh Dedek Nuzul Putra. Berkat pengorbannya itu pula, sekarang Yosi mulai menapaki sukses di karirnya. Bahkan, kesetiaan di profesinya itu telah melambungkan namanya di seantero nusantara . Pada 3 April 2009, IBOR (Indonesia Book Of Records) menganugerahinya penghargaan sebagai petugas pemadam kebakaran perempuan pertama di Indonesia. Yosi sudah menjadi petugas pemadam kebakaran selama kurang lebih 10 tahun. Dia mengaku sejak kecil menyukai kegiatan yang dekat dengan dunia laki-laki. Diawali sebagai relawan, kemudian diangkat sebagai pegawai honorer daerah. Baru tahun 2010 dia diangkat menjadi PNS. Bang Yos mengaku tidak pernah terlintas kata ‘takut’ dalam benaknya selama bertugas memadamkan kebakaran. Hanya saja, dalam menjalankan tugas rasa kesal pun terkadang sempat muncul. “Misalnya, ada beberapa orang yang berkata bahwa petugas pemadam kebakaran lelet dan tidak becus. Mereka tidak tahu bahwa dalam perjalanan menuju TKP, mobil kami terhalang macet atau keramaian sehingga tidak bisa sampai cepat di TKP,” Ungkapnya. Selain menyukai pekerjaan yang beresiko, Bang Yos memiliki motivasi lain menjadi pemadam keba-

karan. “Saya punya keinginan membantu orang. Ya seperti menolong orang yang rumahnya terbakar dan menyelamatkan harta benda mereka dari lalapan api,” katanya lagi. Karir Yosi di Tim Pemdam Kebakaran juga tak lepas dari dukungan keluarga. “Keluarga mendukung saya karena mereka tahu dari kecil saya suka tantangan. Mereka hanya berpesan agar saya menjaga diri dan berdo’a. Selain itu, suami saya juga petugas pemadam kebakaran,” tuturnya. Di hari Kartini tahun ini, Yosi pun mengungkapkan bahwa perempuan itu pintar dan berani, bukan lembut dan manja seperti banyak anggapan selama ini. “Kaum hawa jangan hanya berpangku tangan dan tidak mau tahu dengan dunia laki-laki. Jangan menganggap kaum laki-laki saja yang bisa jadi pahlawan penolong. Perempuan juga bisa,” tegas Yosi. Dia berpesan, kaum hawa cobalah untuk mengenal dan melakukan perkerjaan laki-laki, karena tidak selamanya perempuan didampingi laki-laki. “Misalnya, ketika kita sendiri di rumah, lalu kompor kita terbakar. Kalau kita menunggu kedatangan laki-laki untuk memadamkan api tersebut, bisa habis rumah kita dilalap si jago merah,” pesan Yosi kepada kaum hawa seiring mengajak melanjutkan perjuangan Kartini. ***

Izin Tiga .......................Dari Halaman. 1 Katanya, kegiatan penambangan dilakukan investor luar negeri itu, sudah dipastikan premanisme dan mafia. Aktivitas penambangan emas yang diupayakan para mafia itu, sudah pasti terkoordinasi secara sistemik dengan berbagai elemen, mulai dari investor, penguasa, dan urang bagak (preman). Sehingga mereka leluasa melecehkan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. ”Semua kita tahu hukum itu adalah panglima tertinggi di Indonesia, tetapi seolah-olah panglima itu telah diinjak-injak. Makanya, sudah seharusnya panglima bergerak, angkat senjata dan menyatakan perang terhadap illegal minning, serta pelakunya. Intinya, tegakan hukum yang berlaku,” ungkap Muzni. Untuk mengembalikan wibawa aparat penegak hukum yang telah dinodai investor dan mafia, diharapkan aparat bersama pemerintah menyatukan tekad untuk menentaskan kasus illegal minning. Muzni pun berharap dengan Kapolda Sumbar yang baru menuntaskan penambangan liar di kabupaten yang dipimpinnya tersebut. “Tindakan mafia dan preman tambang sudah melecehkan secara terang-terangan, bila tidak ditindak juga, alat berat terus beroperasi, serta dengan mudah keluar masuk ke lokasi pertambangan liar. Bila tidak cepat ditindak, maka tindakan mengelabuhi akan menjadi-jadi,” sebutnya. Sementara itu, hasil investigasi tim terpadu Pemkab Solsel, Sabtu (20/4) ke lokasi pertambangan liar, di Sungai Penuh Kecamatan Sangir Batang Hari dan Pinti Kayu MukoMuko Kecamatan Koto Parik Ga-

dang Diateh. Ada sekitar 17 kapal keruk yang masih beroperasi. Kapal tersebut diduga milik pengusaha emas (investor) yang masih saja menjarah emas, meski sudah diingatkan berKali-kali. “Peninjauan ke lokasi pertambangan liar, untuk memastikan apakah kapal keruk masih beroperasi. Ternyata, tim menemukan adanya kapal keruk yang masih beroperasi,” jelas Ketua Koordinator Tim Terpadu, H Fachril Murad. Sebelum tim sampai di lokasi, semua kegiatan penambangan sudah dihentikan oleh mafia tambang itu. Bos tambang dan pekerja asing yang dipekerjakan di lokasi tambang oleh investor asing kalang kabut melarikan diri ke hutan. “Kita ke lokasi untuk memastikan ada atau tidak kegiatan tambang emas ilegal, dan mendata jumlah alat berat yang beroperasi. Namun, yang banyak ditemukan adalah kapal keruk,” sebut Fachril Murad. Sebagai Sekdakab Solsel, H Fachril Murad menilai sudah wajar bupati mencabut IUP perusahaan nakal. Karena mereka sudah melampaui batas, dan telah melakukan pelecehan terhadap hukum dan pemerintah daerah. “Bila bupati masih mikir-mikir untuk mencabut, para pengusaha hitam dan investor nakal tersebut akan semakin melecehkan Pemda Solsel,” tegasnya. Menurutnya, razia yang dilakukan aparat dan tim terpadu, sudah dianggap biasa-biasa saja oleh mafia tambang itu. “Kita bersama tim sudah mengevaluasi IUP perusahaan tersebut, blanko pencabutan izin sudah ada di meja bupati. Kita menunggu tanda

tangan bupati, dan berharap bupati segera mengambil keputusan. Cabut, cabut dan cabut IUP perusahaan itu segera. Untuk menyelamatkan daerah dan masyarakat dari kerusakan lingkungan dan penjajahan pemerintah daerah yang sah,” ujar Fachril. Sementara itu, Rinto Almadi, pendulang emas tradisional kepada Haluan mengatakan, sebelum tim terpadu sampai di lokasi. Warga asing sudah melarikan diri ke hutan, karena takut ditangkap. Sementara kapal keruk melakukan penggerukan emas 20 jam. “Kapal keruk siang malam bekerja, umumnya warga asing. Meski ada razia, tapi mereka menganggap biasa-biasa saja. Yang mereka takuti hanya tim terpadu, bukan razia aparat hukum (polisired),” ungkap Rinto. Sejak maraknya exkavator dan kapal keruk, dirinya sulit mendapatkan emas. Bahkan dua tahun lalu, warga mendulang di sekitar alat berat itu harus membayar upati ke perusahaan dengan jumlah mencapai jutaan rupiah. “Bagi hasil dengan perusahaan 40 persen buat warga, 60 persen untuk perusahaan. Warga sudah dijajah, ditindas, bahkan ditangkap aparat kalau tidak mematuhi aturan main,” keluhnya. Ia pun heran, mengapa Pemkab Solsel belum juga berbuat untuk rakyat. Menurutnya, bila IUP perusahaan dicabut, warga bersedia mengeluarkan pajak melalui Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). “Sebelum ada alat berat, saya dapat hingga 10 emas tiap hari. Tapi tiga tahun belakangan, dapat emas 2 emas tiap hari, malah bagi hasil. Ini keterlaluan, tak obahnya seperti penjajahan,” tegasnya. (h/tim).

7

Perempuan ....................Dari Halaman. 1 Menurut Ani Indriyanti, yang saat ini sebagai Kepala Cabang Jasa Raharja Sumbar, hasil dari perjuangan Kartini sudah dirasakan kaum hawa saat ini. Sedangkan disisi lain, tantangan berat masih dihadapi perempuan, seperti masih banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan hingga pelecehan dan perkosaan. “Berbicara Kartini, jawabannya ada pada kita, kaum peremuan di era pembangunan ini. Marilah kita optimalkan potensi diri sebagai kelanjutan perjuangan Kartini, karena peluang terbuka di depan mata,” kata Ani, salah seorang perempuan tangguh dari tiga kepala cabang perempuan di lingkungan PT Jasa Raharja. Apalagi, lanjut Ani, perempuan

Indonesia pintar-pintar. Ini ditunjukkan lewat pencapaian prestasi akademik. Lalu kemana perempuan setelah menimba ilmu dan kemana ilmu diterapkan? “Saya yakin, perempuan Indonesia bisa bergerak lebih maju lagi ke depan. Apalagi, bangsa juga mendorong perempuan untuk berperan aktif. Seperti halnya di politik, ada aturan menetapkan kuota 30 persen perempuan. Ini harus dimaksimalkan. Jika seandainya p e r e m p u a n mampu, tak menutup kemungkinan bisa melebihi 30 persen. Dan ini sudah dibuktikan dimana presiden kita ada perempuan,” ujar wanita kelahiran Bogor, 7 Juli 1959 ini. Di satu sisi, memang diakuinya

perempuan dihadapkan kepada dua tantangan hidup, yakni kodrat sebagai ibu rumahtangga dan peran perempuan dalam pembangunan. Namun dalam pengalaman hidupnya, hal itu bukanlah menjadi kendala utama untuk membuktikan potensi diri. “Kuncinya, pintar membagi waktu, pintar memeneg manajemen rumahtangga. Insya Allah, semuanya berjalan sukses,” katanya. Sebelum dipercaya memimpin Jasa Raharja Cabang Sumbar, Jabatan promosi kepala cabang diawali Ani dengan memimpin Jasa Raharja Cabang DI Yogyakarta. Kemudian dipindahkan memimpin Jasa Raharja Cabang Kalimantan Selatan sebelum sampai ke Ranah Minang. (h/vid)

UN SLTP ......................Dari Halaman. 1 sebanyak 20.012 siswa, SMP Terbuka sebanyak 139 siswa dan SMP Luar Biasa sebanyak 14 siswa. Sekretaris Penyelenggara UN Sumbar, M. Zakri dihubungi Haluan tadi malam, Sabtu (20/4) mengatakan, secara prosedur, Sumbar siap melaksanakan UN SLTP. Kesiapan itu diawali pendistribusian naskah soal ke Kepulauan Mentawai Rabu lalu. Sedangkan untuk seluruh kabupaten kota dilaksanakan, Minggu (21/4). “Soal sudah tiba di gudang provinsi yakni di Unand, karena memang penyelenggara UN SLTP dan SLTA tahun ini adalah perguruan tinggi. Dan naskah ini siap untuk didistribusikan ke daerah,” kata Zakri. Meskipun soal yang datang belum lengkap, namun dia meyakini tak terjadi keterlambatan pelaksanaan UN. Sebab, naskah yang didistribusikan Minggu (21/ 4) baru untuk dua mata pelajaran yang dijadwalkan Senin dan Selasa. Sedangkan naskah soal untuk mata pelajaran untuk jadwal Rabu dan Kamis didistribusikan Senin (22/4). “Kami sudah siapkan untuk

pendistribusian ini. Begitu juga untuk solar truk yang akan mendistribusikan naskah soal ke kabupaten/kota ini juga sudah disiapkan. Mudah-mudahan pendistribusian berjalan lancar, sehingga UN SLTP ini tepat sesuai jadwal dilaksanakan,” harapnya. Sementara itu, secara nasional Kemendikbud juga memastikan persiapan UN SLTP. Staf Khusus Bidang Media dan Komunikasi Kementerian Pendidikan, Sukemi mengungkapkan, PT Ghalia Indonesia Printing yang semula mencetak naskah soal UN SMP di 11 provinsi, hanya akan menangani Bali saja. Sementara naskah soal untuk 10 provinsi lainnya akan diserahkan ke 3 perusahaan lain yang juga memenangi tender dalam proyek tersebut. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kemendikbud menuding PT Ghalia sebagai pihak yang bersalah dalam kekacauan distribusi naskah soal UN tingkat SMA. Perusahaan itu gagal mencetak soal UN untuk sekolah setingkat SMA untuk 11 provinsi, sesuai tenggat waktu. Sementara untuk UN SLTP,

lanjut Sukemi, soal-soal ujian SLTP yang akan digunakan pada hari Senin dan Selasa, 22 dan 23 April 2013 udah berada di setiap provinsi, saat ini. Sehingga, pada hari Minggu 21 April soal-soal ujian itu sudah bisa didistribusikan ke masing-masing Kabupaten/Kota. “Kemudian, pada hari yang sama, soal akan didistribusikan lagi ke sekolah-sekolah,” ujar dia. Sedangkan, naskah soal UN untuk hari Rabu dan Kamis, 24 dan 25 April 2013, akan didistribusikan ke provinsi pada hari Minggu. “Yang penting, pada pelaksanaan UN soal sudah ada pada saat ujian,” ujar dia. Sementara itu, di Kupang Nusa Tenggara Timur dilaporkan belum ada menerima naskah UN SLTP, kendati di daerah lain sudah menerima. “Kami baru menerima naskah UN tingkat SMP/MTs/SMP Luar Biasa untuk 10 kabupaten. Masih tersisa 11 kabupaten/kota yang belum tiba dari percetakan di Surabaya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nusa Tenggara Timur, Klemens Meba, di Kupang, Sabtu (20/4). (h/ vid/vvn)

Setelah.. .......................Dari Halaman. 1 Kini hampir seratus tahun berlalu, zaman itu telah diraih. Perempuan bisa mewujudkan mimpinya setinggi langit sekali pun. Mimpi yang dulu tak kan pernah bisa kesampaian oleh para perempuan pendahulu kita. Jangan kan untuk menjadi anggota dewan, menteri maupun presiden, untuk keluar rumah saja harus mengikuti aturan. Besar benar jasa Kartini untuk kaumnya. Begitu kisah sejarah yang saya pelajari di sekolah dulu dan saya rekam sampai saat ini. Dan rangkaian kata itu, juga dapat kita nikmati lewat syair lagu Ibu Kita Kartini yang sering dinyanyikan murid Taman Kanak-kanak (TK). Kebanggaan yang sama juga patut kita sampaikan untuk pahlawan wanita dari Sumatera Barat. Perjuangan mereka tak kalah hebatnya dibanding Kartini. Sebut saja nama Rohana Kuddus, Siti Manggopoh, Rahma El Yunusiah dan lainnya. Mereka terjun berbuat sesuatu memperjuangkan kaumnya. Mereka berjuang pada zamannya. Dirgahayu Perempuan Indonesia.... Tentang perjuangan para pahlawan perempuan itu, saya yakin seluruh orang sudah tahu. Namun yang patut ditanyakan, perjuangan para perempuan masa kini untuk kaumnya, saat mereka telah menikmati kemerdekaannya sebagai perempuan. Sebab di sudut lain, ada galau yang membuncah, ada tanya yang harus dijawab. Karena sampai hari ini, gegap gempita emansipasi wanita, katanya belum terlihat dalam realita yang sesungguhnya. Bila dikatakan jalan di tempat, mungkin tidak. Banyak kemajuan yang sudah dicapai. Tetapi lambat benar geraknya, tak sejalan dengan perkembangan zaman. Atau memang perempuan itu tak mampu mengikuti zaman? Dari kaca mata perempuan dan mewakili perempuan, saya coba mengurai kegalauan itu. Pemerintah telah memberikan porsi yang cukup luas untuk perempuan berkiprah. Diantaranya, membentuk kementerian khusus perempuan dengan menterinya juga perempuan. Di tingkat provinsi, kabupaten/ kota, juga dibentuk SKPD khusus tentang perempuan, baik berbentuk badan/biro atau kantor. Lalu pemerintah menerapkan pula kesetaraan gender dalam setiap programnya. Terakhir yang hangat diperbincangkan, kuota 30 persen untuk perempuan duduk di legislatif. Dalam adat Minang juga disebutkan, perempuan memiliki posisi strategis dalam kekuasaan. Mengutip dari Raudha Thaib, perem-

puan Minangkabau secara ideal harus berperan dan berfungsi sebagai; pertama, puncak dan basis dari sistem kekeluargaan yang disebut matrilineal; kedua, pemimpin masyarakatnya; ketiga, pemeran utama dalam kehidupan sosial budaya; keempat, figur yang mulia dan dimuliakan; dan kelima, tokoh, pejuang, pendidik, jurnalis, politisi, bisnis, dan berbagai bidang dan aktivitas lainnya (2010a: 4). Tampak jelas, seakan tak ada lagi sekat yang mendeskreditkan perempuan. Hanya saja kenyataan hari ini, jelang pemilu legislatif 2014 partai politik peserta pemilu kebingungan untuk memenuhi kuota 30 persen itu. Mengapa hal ini bisa terjadi. Ke mana para perempuan itu. Kukuh Memegang Tradisi Dari sudut jumlah, perempuan lebih banyak dari pria. Mestinya parpol punya banyak pilihan calon legislatif (caleg) dari kaum perempuan. Soal kualitas SDM, tak perlu diragukan lagi. Setiap kali wisuda di perguruan tinggi, selalu perempuan yang mendominasi nilai tertinggi. Pengalaman organisasi, juga tak ada bedanya dengan laki-laki. Mereka terlibat aktif berorganisasi dan menjadi pengurus. Bila harus jujur maka dapat saya simpulkan, mereka masih memegang erat tradisi. Begitu pula nilai-nilai moral, mereka patuhi dengan sepenuh hati. Mereka harus memilih antara karir di luar rumah atau sebagai ibu dalam rumah tangga. Idealnya kedua hal ini bisa dijalankan berdampingan secara harmonis. Tetapi mustahil, sebab pasti ada sisi positif dan negatifnya. Maka dengan kesadarannya, sebagian perempuan memilih berada di belakang layar untuk kesuksesan suami dan anak-anaknya. Mereka ikhlas tidak muncul ke permukaan. Kesuksesan suami menduduki puncak karir, atau prestasi membanggakan yang diraih seorang anak, tak terlepas dari peran istri dan ibu di baliknya. Saya sangat menghargai pilihan mereka itu. Mereka bagian dari perempuan hebat. Butuh Dukungan Pria Sebagian lainnya, perempuan yang tampil di panggung politik, juga tak serta merta dikenal sepertri saat ini. Sebab tak banyak diantara mereka yang berani angkat tangan, maju dan mencalonkan dirinya. Bukan karena tak mampu atau tak punya kualitas. Tetapi karena tradisi dan nilai moral yang mereka anut dengan teguh. Ada rasa malu di balik itu. Mereka lebih banyak diusung dan dianjung>> Editor : David Ramadian

kan ke atas. Untuk hal ini, pemerintah dan organisasi yang menaunginya, termasuk di dalamnya para pria, hendaknya memiliki catatan penting tentang sepak terjang perempuanperempuan yang punya potensi itu. Berbekal catatan ini, barangkali bisa merangkul dan menggandeng mereka untuk unjuk gigi. Para perempuan yang sudah berada dipuncak karirnya, di mana pun dia menjabat, juga harus ikut memperhatikan dan memperjuangkannya. Jangan hanya menyelamatkan diri sendiri. Lakek tanganmu sangat kami nantikan. Saya punya catatan khusus tentang sikap pria. Dalam berbagai kegiatan sosialisasi gender yang saya ikuti, diketahui bahwa para lelaki ini belum rela sepenuhnya menerima kesetaraan gender atau emansipasi wanita. Menteri Pemberdayaan Perempuan RI, Linda Gumelar pun mengakui hal itu. Katanya, superioritas masih mendominasi pria. Secara lahir mereka memberikan dukungan, tetapi dalam hatinya belum tentu. Kehadiran perempuan dalam sebuah wadah, tak selalu dipandang setara dengan keberadaan mereka. Secara tak sadar, diskriminasi atau marginalisasi itu masih ada. Terbungkus rapi dalam berbagai alasan yang menyebutkan belum saatnya si perempuan tampil. Saat ini, pada peringatan ke 134 tahun kelahiran Kartini, kita sangat berharap para pria berlaku adil dan membuka hatinya seperti yang diharapkan. Sehingga konsep gender dan emansipasi bisa berjalan maksimal. Perempuan di Sektor Informal Pada bagian lain, perlu pula diperhatikan kaum perempuan yang berada di sektor informal. Mereka berjibaku untuk menghidupi keluarganya dengan caranya sendiri. Dari sudut ekonomi, jumlah mereka cukup banyak. Berbagai pekerjaan informal mereka lakoni, seperti oneone panggaleh di pasar yang ke luar rumah saat orang masih tertidur lelap, para wanita pemecah batu dan penambang pasir dan lainnya. Mereka adalah perempuan hebat. Kartini masa kini. Tetapi nasib baik belum menaunginya. Masalah kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan mereka terabaikan. Ini bagian dari tugas kita, terutama kaum perempuan yang kini berada di tampuk pimpinan untuk mengangkat kehidupan mereka menjadi lebih baik. Perempuan yang menjadi pembuat kebijakan harus berani berpihak pada mereka. Semoga... (***) >> Penata Halaman : Jefli


8

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

PROPERTI

Tips Membuat Pagar Minimalis ADA dua langkah membuat pagar minimalis. Pertama membuat pagar besi yang kedua membuat pagar tembok. Untuk saat ini yang lagi ngetrend adalah Pagar Minimalis perpaduan besi dengan tembok. 1. Langkah membuat pagar besi Ada tiga motif kaligrafi,kotak,dan bagian pintu gambar motif tersebut sebagai pola ukran kaligrafi 270cmx90cm motif kotak 330cm x 90 cm dan pintu 120cm x 90cm gambar diserahkan pada tukang las besi Pengelasan motif kaligrafi dan kotak dilakukan satu per satu menggunakan besi kotak 19mm pengelasan pintu terbuat dari besi hollow 4/4 rangkai besi ini menjadi bentuk pagar Finising pagar dg cat besi berefek bonze / coklat tembaga sehingga berkesan besi tempa.proses pembuatan pagar ini biasanya memakan waktu 1 minggu 2. Langkah membuat pagar tembok Gali tanah sedalam 40 cm untuk fondasi dan 30cm untuk sloof pagar sepanjang 10,2m buat delapan fondasi setempat masing masing berukuran 40 cm x 40cm tiga fondasi untuk pagar kaligrafi tiga untuk besi kotak dan dua untuk pintu tulangan besi fondasi dan sloof 10mm Pasang sloof 15cm x 15cm yang diikat antar fondasi untuk mendistribusikan beban pagar kemudian pasang kolom praktis ukuran 15cm x 15cm diatas fondasi tinggi kolom 110cm sesuai dg tinngi tembok tuang cor beton ke sloof dan fondasi diamkan selam 5 hari agar cor kering. Pasang dinding bata diatas sloof juga dikiri kanan kolom praktis bata disusun selang seling agar saling mengikat diamkan satu hari agar plester semen kering setelah itu pasang instalasi pipa untuk lampu tunagkan cor semen pada kolom yang sudah diikat dg susunan bata diamkan 2 sampai 3 hari agar cor kering setelah tembok berdiri pasang pintu pagar besi tadi pemasangan dengan cara mencoak tembok hingga menembus kolom sloof sambungkan besi pagar dg besi kolom dan sloof tadi kemudian antar besi itu dilas sehingga pagar kaku dan kuat. Pemasangan palang pintu besi pada hollow pada lantai dan tembok dapat dilakukan dg mencoak lantai lalu tanam palang pada coakan itu kemudian pasang engsel palang pada tembok dg menggunakan sekerup lalu engsel pintu dicantelkan pada palang.sebelum finising pasang kap lampu akrilik bagian dp tembok pemasangan menggunakan lem yang direkatkan pada sambungan kap dan tembok. setelah itu cat setelah kita diamkan selama 1 hari. (h/*)

PAGAR MINIMALIS

Kemewahan dan Kenyamanan MODEL rumah minimalis yang makin trend saat ini ternyata juga harus diikuti oleh model pagar minimalis. Bahkan, bisa dikatakan kecantikan model minimalis berawal dari penampilan pagarnya. Pagar rumah minimalis modern sedang menjadi trend saat ini. Selain berfungsi sebagai

penghalang tanah antara rumahrumah dan jalan, pagar juga mempercantik taman, dan memberikan privasi. Pagar juga berfungsi sebagai pengaman yang mencegah dan membatasi akses orang atau sesuatu yang lain yang tidak kita inginkan. Berdasarkan lokasinya di garis depan, tentu saja, pagar memiliki nilai tambah dalam meningkatkan karakter rumah jika dirancang sesuai dengan keinginan dan selera pemilik rumah.

Jika pagarnya bagus dan menarik, akan membuat orang yang melihat lebih jauh ke dalam, ke arah taman, dan rumahnya. Sementara itu, jika pagar ratarata atau kurang menarik, biasanya orang akan melihat secara sepintas. Kondisi di dalam pekarangan dan kebun dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih pagar. Pemilihan warna pagar, menyesuaikan dengan warna cat dinding rumah. Namun, sebagian besar memilih warna netral,

seperti hitam, abu-abu, logam, atau cokelat, identitas pagar rumah minimalis modern memang akan terkondensasi warna netral dan model seperti garis simetris, baik vertikal dan horisontal, atau kombinasi keduanya dengan ornament yang minim. Pertimbangan lain adalah jarak antara rumah dan pagar. Sebaiknya, pagar tidak terlalu tinggi dan tertutup jika jarak antara rumah dan pagar terlalu dekat, hal ini juga dimaksudkan bahwa rumah masih menda-

Pagar Sejuk Dipadukan dengan Tanaman S

ELAIN berfungsi sebagai pengaman, pagar rumah ternyata juga bisa membawa kesejukan. Ini terwujud tentunya jika pagar dipadukan dengan tanaman perdu diaplikasikan sebagai pagar, dengan gerbang besi yang tinggi. Tidak ketinggalan, bunga rambat morning glory dililitkan di sekitar areal pagar. Pagar hidup atau pagar tanaman dapat memberi keindahan pada hunian Anda. Tanaman merambat bisa digunakan sebagai penghias pagar rumah Anda itu. Selain nyaman, rumah juga harus aman. Untuk menciptakan rasa aman itu, lingkungan rumah

kerap kali dibentengi dengan pagar. Tak hanya pagar besi dan beton, pagar tanaman pun layak diaplikasikan. Banyak ide yang dapat Anda gunakan untuk membuat pagar rumah, khususnya pagar hidup, jadi lebih atraktif dan asri. Pemanfaatan tanaman rambat sebagai penghias pagar merupakan salah satu ide yang bisa digunakan. Selain membentengi rumah, pagar tanaman rambat juga bisa menciptakan nuansa hunian yang nyaman dan ramah. Warna hijau yang ditonjolkan dari tanaman bakal menerbitkan kesan bahwa rumah Anda itu tidak membatasi diri secara berlebihan.

“Pagar biasanya dijadikan penutup gerbang utama rumah, fungsinya hanya sebagai penjaga terdepan dari lingkungan. Tapi, saat ini pagar sudah banyak yang tampil cantik. Ada banyak bentuk dekorasi yang bisa digunakan untuk membuatnya terlihat unik,� kata desainer eksterior Budi Pradono. Menambahkan unsur alami dengan tanaman akan memberi efek sejuk sekaligus menciptakan nuansa yang asri pada hunian. Udara bersih pun bisa Anda peroleh karena tanaman rambat dapat menghasilkan oksigen untuk menyuplai udara segar. Apalagi buat tempat tinggal yang berlokasi di tepi jalan raya.

patkan aliran sinar matahari yang cukup setiap hari. Jika rumah Anda cukup kecil, ukuran pagar tidak boleh terlalu tinggi sehingga rumah tidak terkesan tenggelam. Sebaliknya, jika rumah Anda lebih dari satu lantai atau area yang luas, anda dapat menggunakan pagar yang lebih besar dan tinggi. Pagar rumah minimalis modern akan terlihat lebih indah dan nyaman dengan pemilihan bahan dan ukuran yang sesuai, rumah bergaya minimalis. (h/alamsakti)

Pagar rumah dengan latar tanaman merupakan pilihan yang tepat karena dapat mengurangi polusi yang berasal dari jalan. Membuat pagar tanaman tidaklah sulit. Terdapat dua pilihan yang mungkin bisa Anda gunakan. Pilihan pertama dengan menutupi semua pagar rumah dengan tanaman yang dirambatkan sehingga tampilan yang di-

>> Editor : David Ramadian

hasilkan tidak akan memperlihatkan pagar rumah Anda. Sementara untuk tampilan yang kedua, yaitu dengan menutupi setengah pagar rumah Anda dengan tanaman dan memperlihatkan setengahnya lagi secara alami. Untuk menciptakan nuansa yang lebih alami, biasanya pagar hidup dipadukan dengan pagar kayu ataupun batu alam. Anda tinggal memilih material mana yang sesuai dengan “selera� Anda. (h/ alamsakti)

>> Penata Halaman : Irvand


9

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

OLAHRAGA

Liga Inggris Tak Lagi Gratis JAKARTA, HALUAN — Mulai musim 2013/2014, pemegang hak siar Premier League di Indonesia berpindah tangan. Bakal menayangkan aksi-aksi dari Robin van P e r s i e , S e r g i o Aguero dkk a d a l a h televisi berbayar Orange TV. Dalam tiga tahun terakhir, hak s i a r kompetisi kasta teratas Liga Inggris itu dipegang oleh grup MNC. Namun mulai musim depan kepemilikannya berpindah ke tangan Orange TV. Dalam rilis yang diterima detikSport, disebutkan kalau Orange TV telah mencapai kesepakatan dengan MP & Silva, selaku agensi pemegang hak siar Barclays Premier League (BPL) untuk wilayah Indonesia. Kontrak Orange TV dengan MP & Silva adalah berdurasi tiga tahun, yang berarti mulai 2013/ 2014 sampai 2015/2016 Liga Inggris akan tayang di stasiun berbayar tersebut. Salah satu bentuk terobosan yang dilakukan Orange TV terkait kemitraan dengan MP & Silva adalah akan menghadirkan channel khusus 24 jam sehari, 7 hari seminggu yang menayangkan 380 pertandingan langsung BPL per musim. Selain siaran pertandingan, ada beragam program lain yang juga terkait dengan kompetisi tersebut. "Orange TV sangat bangga dapat mengasosiasikan diri dengan liga terpopuler, yaitu dengan menayangkan Barclays Premier League di Indonesia, liga yang selalu menampilkan aksi yang paling banyak diminati penggemar bola. Orange TV senang dapat menyuguhkan channel–channel bermutu dengan pilihan sepakbola yang beragam dan lengkap pada para penggemar sepak bola," ungkap CEO Orange TV, Hidajat Tjandradjaja. "Kami sangat senang memulai kerjasama yang baik dengan Orange TV, dan semangat dengan antusiasme Orange TV, untuk menayangkan bukan hanya Barclays Premier League saja tetapi untuk semua konten sepak bola dan olahraga terpilih. Fanatisme sepakbola di Indonesia sangat besar, dan kami bersama Orange TV bertujuan memuaskan penggemar sepak bola dengan pilihan konten olahraga yang beragam dan berkualitas," timpal Group CEO dari MP & Silva, Andrea Radrizzani. Orange TV, yang baru mulai beroperasi pada Maret 2012, juga menayangkan berbagai kompetisi sepakbola di seluruh dunia seperti Serie A, League 1 Prancis, Piala FA, Major League Soccer (MLS), Liga Brasil, Milan Channel, Arsenal Media, serta Kualifikasi Piala Dunia 2014 untuk Zona Eropa dan Amerika Selatan. (h/net)

El Shaarawy — Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri memastikan akan menurunkan Stephan El Shaarawy, pada big-match menghadapi Juventus, nanti malam, Senin (22/4) dini hari. UEFA

MILAN MAINKAN EL SHAARAWY

Juve Tak Ingin Kalah Lagi Moenchengladbach Pecundangi Augsburg MOENCHENGLADBACH, HALUAN — Borussia Moenchengladbach meraih hasil maksimal dari laga kandang melawan Augsburg. Die Fohlen menang tipis dengan skor 1-0 berkat gol tunggal yang dicetak Filip Daems. Pada pertandingan di Stadion im Borussia-Park, Sabtu (20/4) dinihari WIB, Gladbach mendominasi permainan dengan penguasaan bola 59 persen. Mereka juga melepaskan 22

tembakan meski hanya sembilan yang mengarah ke gawang. Saat laga memasuki menit ke-26, Peniel Kokou Mlapa dilanggar oleh Kevin Vogt di kotak penalti Augsburg. Wasit pun tak punya pilihan selain menunjuk titik putih. Dia juga mengganjar Vogt dengan kartu merah. Daems maju sebagai eksekutor tendangan 12 pas. Tembakannya tak mampu dihentikan oleh kiper Augsburg,

Alexander Manninger. Di sisa waktu, kedua tim samasama memiliki sejumlah peluang untuk mengubah skor. Tapi, hingga peluit panjang berbunyi, tak ada gol tambahan tercipta. Dengan hasil ini, Gladbach naik ke urutan keenam klasemen sementara Bundesliga dengan koleksi 44 poin dari 30 pertandingan. Augsburg terpuruk di posisi ke-16 dengan 27 poin.(h/net)

MOENCHENGLADBACH berhasil mengantongi poin penuh setelah mengalahkan Augsburg di lanjutan Bundesliga, Sabtu kemarin. UEFA

Mallorca Gagal Jauhi Zona Degradasi

PEMAIN Vallecano merayakan gol perdana ke gawang Mallorca. UEFA

MALLORCA, HALUAN — Tak ada pemenang di laga Real Mallorca kontra Rayo Vallecano setelah kedua tim menuntaskan pertandingan dengan skor imbang 1-1. .Real Mallorca harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat menjamu Rayo Vallecano pada pekan ke-32 La Liga di Stadion Iberostar, Sabtu (20/ 4/13) dinihari WIB. Meski hanya satu poin, raihan itu terbilang krusial buat Los Bermellones dalam upaya keluar dari zona merah. Mallorca masih berada di peringkat ke-18, tapi kini menyamai koleksi nilai Granada di wilayah aman. Sedangkan Rayo Vallecano naik ke peringkat delapan dengan poin 45. Los Franjirrojos hanya terpaut tiga angka dari Real Betis di zona Europa League. Pada laga yang dihelat di Son Moix, Sabtu (20/4/2013) dinihari WIB, Mallorca yang butuh kemenangan demi mengangkat posisinya dari zona degradasi.

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Mallorca tertinggal terlebih dahulu saat pertandingan baru berjalan tujuh menit. Umpan Casado disambut dengan tendangan voli indah Piti untuk mengoyak gawang Calatayud. Namun, skor 1-0 tak bertahan lama. Lima menit berselang, publik Iberostar bersuka cita menyambut gol penyeimbang Alejandro Alfaro. Gol tersebut membuat skuat besutan Gregorio Manzano kian terpacu memburu kemenangan. Sayang, sejumlah peluang yang tercipta tidak ada yang membuahkan gol. Mallorca malah terbilang beruntung tidak kalah. Setidaknya tiga peluang Rayo gagal menghasilkan gol. Yang paling sial adalah Alhassane Bangoura. Upayanya menjebol gawang tuan rumah dikandaskan tiang gawang. Begitu juga dengan tendangan Andrija Delibasic yang membentur tiang gawang.(h/net)

MILAN, HALUAN — Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, memberi konfirmasi bahwasanya striker muda Timnas Italia, Stephan El Shaarawy, bakal turun sebagai starter saat Rossoneri menjalani laga bigmatch lanjutan kompetisi Serie A di pekan ke-33. Mereka menghadapi juara bertahan sekaligus pemuncak klasemen sementara Juventus di Juventus Arena, Minggu (21/4/ 13) malam waktu setempat atau Senin (22/ 4/13) dinihari WIB. Pekan lalu, secara mengejutkan, Allegri mencadangkan Il Faraone atau The Pharaoh, julukan Shaarawy, saat Milan bermain imbang 1-1 dengan Napoli. Padahal, saat itu Milan kehilangan Mario Balotelli yang sedang terkena suspensi. Kontan, pencoretan tersebut memicu spekulasi jika Allegri tengah berkonflik dengan El Shaarawy. “Saya bukannya punya nyali menyimpan El Shaarawy di bangku cadangan. Hal itu murni keputusan teknis dan di lain kesempatan saya tidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukannya. Saya pikir musim ini ia telah bermain dengan sangat baik. Jadi, menjadi cadangan di satu pertandingan tidak akan mengubah pandangan saya terhadap apa yang telah dilakukannya,” ujar Allegri dalam sesi konferensi pers jelang, Sabtu (20/4/13). Karena itu, “Tidak ada masalah dengan El Shaarawy. Lagipula, isu tersebut memicu kontroversi dimana media mencap Robinho tak pantas dimainkan. Namun, saya bisa katakan jika di laga esok hari, saya akan menurunkan El Shaarawy sejak awal pertandingan,” tegas Allegri. Jelang laga tersebut, Allegri tak peduli dengan komposisi pemain yang akan diturunkan koleganya, Antonio Conte. Namun, Allegri sadar betul jika Juventus berniat membalaskan dendam atas kekalahan 0-1 yang dialami mereka saat bertandang ke San Siro, 25 November 2012. “Saya tidak tahu apakah mereka (Juve) akan bermain dengan satu atau dua striker. Bianconeri pastinya ingin meraih kemenangan sebagai upaya membalas dendam atas kekalahan yang mereka alami di awal musim,” imbuh Allegri. Hanya saja si bengal Mario Balotelli akan absen saat laga menghadapi pemuncak klasemen Juventus walaupun ia telah mendapat pengurangan hukuman dari tiga pertandingan menjadi dua pertandingan. "Pengadilan federal telah menerima banding yang diajukan Milan dan mengurangi hukuman larangan bertanding Balotelli dari semula tiga pertandingan menjadi dua pertandingan, ditambah denda 20.000 euro untuk penggantian hukuman pertandingan ketiga," kata Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Bagi Juventus, menghadapi Milan bukanlah laga sembarang dan bukan pertandingan mudah. Pemainnya, Leonardo Bonucci berkaca pada pertemuan pertama di San Siro lalu dimana Juventus ditaklukan 0-1 oleh AC Milan. "Kami sangat bersemangat melawan Milan yang sedang bagus. Mengingat kekalahan kami beberapa waktu lalu, itu memberikan motivasi lebih bagi kami untuk pertandingan nanti," ujar Bonucci seperti dilansir soccerway, Sabtu (20/ 4). Bonucci pun sempat mengungkapkan penyebab kekalahan Juventus pada pertemuan pertama. Saat itu, Bianconeri -julukan Juventus- menurut Bonucci kurang memiliki motivasi, konsentrasi dan energi yang sebenarnya penting bagi tim sekelas Juventus. Oleh karena itu, Bonucci tidak ingin hal serupa terulang di pertandingan yang akan berlangsung di Juventus Stadium Minggu (22/4/2013) dini hari WIB. "Pertandingan nanti bukan hanya soal balas dendam tetapi kami juga mencari satu langkah kedepan lainnya dalam perburuan Scudetto," tutup bek asal Italia tersebut.(h/net)

>> Editor : Rahmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


OLAHRAGA

10

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

POJOK ARENA Petrokimia Tersengat Jakarta Elektrik YOGYAKARTA, HALUAN — Persaingan sektor putri di babak empat besar kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 semakin ketat setelah Gresik Petrokimia tumbang di tangan Jakarta Electric PLN dan Manokwari Valeria Papua Barat menundukkan juara bertahan Jakarta Popsivo PGN. Dalam lanjutan babak final four yang digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (20/4) Petrokimia menyerah 1-3 (25-27, 2426, 25-21, 18-25) dan Popsivo kalah 2-3 (2225, 25-16, 25-9, 14-25, 12-15) dari Valeria. Pada laga pertama, sehari sebelumnya, Petrokimia tampil meyakinkan dengan menang 3-0 atas Manokwari Valeria Papua Barat, sedangkan PLN menyerah 2-3 di tangan Jakarta Popsivo PGN. Atas hasil ini, PLN naik peringkat ke posisi teratas klasemen sementara dengan nilai 4, melewati Petrokimia (3), dan Popsivo (3). Valeria mendulang 2 poin hasil kemenangan atas Popsivo. Pelatih Petrokimia Sudarto menilai para pemainnya tidak bermain lepas . "Saya sudah menekankan agar anak-anak bermain lepas, tapi di lapangan ternyata berbeda," katanya.. Menurut asisten pelatih PLN, Markoji, kemenangan yang diraih timnya karena bermain lepas dan tanpa beban. "Anak-anak lebih tenang dan enjoy dibanding kemarin. Pemain asing Petrokimia, Mirjana Djuric bermain jelek, dan itu berpengaruh ke pemain lain. Jika dia down, semua pemain ikut turun," kata Markoji. (h/net/mat)

PSPS Belum Tambah Pemain PEKANBARU, HALUAN — Masa istirahat putaran pertama kompetisi ISL musim ini akan datang. PSPS sendiri akan mengakhiri putaran pertama ini pada pekan dengan dengan melakoni dua laga kandang yakni tur ke Kalimantan. Dua tim asal Kalimantan akan ditantang yakni Persiba Balikpapan pada Selasa pekan depan (23/4/2013) dan Barito Putra pada Sabtu (27/4/2013). Setelah itu, PSPS akan menjalani masa istirahat sambil menunggu putaran kedua bergulir. Di masa istirahat nanti, jendela transfer pemain akan dibuka. Di sini, semua klub akan melakukan pembenahan dengan cara mendatangkan beberapa pemain untuk memperkuat tim di putaran kedua nanti. Seperti diketahui, kabar sudah berhembus beberapa pemain PSPS saat ini akan hengkang ke klub lain. Dua pemain yang dikabarkan akan hengkang yakni gelandang serang M Ilham dan Makan Kanote walau kedua pemain belum menyatakan secara langsung niata pindah klubn ke pihak manajemen dan jajaran pelatih. Terlepas dari permasalahan krisis keuangan yang masih mendera PSPS saat ini, bagaimana jajaran manajemen dan pelatih PSPS sendiri di jendela transfer nanti? Apakah akan ada pembelianm pemain baru? Pelatih kepala PSPS Mundari Karya, Selasa lalu (16/4/2013), mengatakan pihaknya belum ada rencana untuk mendatangkan pemain baru di jendela transfer nanti. Jajaran pelatih, katanya, akan fokus dulu yang ada didepan. "Belum ada rencana ke situ (mendatangkan pemain baru). Kita belum berpikir sejauh itu," kata Mundari kala itu.(h/net)

GAGAL — Pasangan Gebby Ristiyani Imawan-Tiara Rosalia Nuraidah gagal menyelamatkan wajah Indonesia setelah dikalah di fase semifinal. Hal ini menyebabkan Indonesia tanpa wakil di Final Kejuaraan Asia. NET

KEJUARAAN BULUTANGKIS ASIA

Kalah di Semifinal, Tak Ada Wakil Indonesia Final TAOYUAN, HALUAN — Tak satupun pebulutangkis Indonesia menjejak final Kejuaraan Asia 2013. Satu ganda putri dan satu ganda campuran yang berlaga di semifinal harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.

Di Taipei Arena, Sabtu (20/ 4) sore WIB, duo Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati tunduk saat bertemu dengan pasangan

asal Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na. Dalam waktu 29 menit, unggulan lima asal Indonesia itu menyerah dengan dua set langsung 21-23 dan 1521. Hasil buruk yang didapat pasangan ganda campuran itu kemudian juga harus diderita ganda putri Gebby Ristiyani

Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah. Pasangan ini juga takluk dua set langsung dengan kedudukan 18-21 dan 8-21 saat bertemu dengan unggulan lima asal China, Ma Jin/Tang Jinhua Dua hasil pertandingan tersebut membuat Indonesia dipastikan tak punya wakil di babak final. Sebelumnya pebulutangkis-

Van Dijk Beri Persib Kemenangan Atas Arema Malang BANDUNG, HALUAN — Persib Bandung memetik kemenangan tipis 1-0 saat menjamu Arema Malang dalam lanjutan Indonesia Super League. Sergio van Dijk menjadi pahlawan kemenangan tuan rumah dengan gol yang dia lesakkan. Di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (20/4) sore WIB, kemenangan yang diraih Persib membuat Arema terhenti rentetan kemenangannya. Sebelumnya, 'Singo Edan' selalu meraih tiga poin dalam tujuh pertandingan terakhir. Sedangkan Persib kini selalu menang di enam pertandingan terakhirnya. Meski kalah, Arema masih

bertahan di posisi dua klasemen dengan telah mengumpulkan 33 poin. Sementara Persib kini menjejak urutan empat dengan total poin berjumlah 30, menggeser Sriwijata FC yang sebelumnya menjadi pemilik posisi tersebut. Satu-satunya gol dalam laga tersebut tercipta di menit 36 melalui Van Dijk. Tendangan bebas yang dilepaskan striker 30 tahun itu menjebol gawang tanpa bisa digapai Kurnia Meiga. Gol ke-11 Van Dijk dari 11 laga ini mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk tuan rumah. Tiga menit berselang Persib nyaris menambah keunggulan

memanfaatkan tangkapan Meiga yang kurang lengket, namun upaya rebound yang dilakukan M.Ridwal gagal menjadi gol. Di babak kedua, tepatnya menit 63, Arema punya kesempatan menyamakan kedudukan. Namun Cristian Gonzalez tak bisa menyambar umpan yang dilepaskan Greg Nwokolo. Sementara kesempatan lain yang datang di menit 78 melalui Egi Melgiansyah juga gagal karena tendangan bebasnya masih mudah dihalau kiper. Tak ada tambahan gol tercipta di sisa pertandingan. Persib pun memetik kemenangan tipis dengan skor 1-0.(h/net)

pebulutangkis Merah Putih sudah banyak berguguran sejak di babak 16 besar. Sementara China paling tidak sudah memastikan meraih tiga gelar menyusul terciptanya final sesama wakil negara tersebut di nomor ganda putri, tunggal putra dan tunggal putri. (h/net)

Atlet Nasional Dominasi Sungailiat Triathlon SUNGAI LIAT — Sungailiat Triathlon 2013 usai digelar. Atlet nasional mendominasi kategori overall putra pada lomba yang digelar di Pantai Matras, Sungailiat, Sabtu (20/4). Lomba ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari delapan atlet mancanegara, diantaranya Jerman, Inggris, Australia, Aljazair, Vietnam, Amerika Serikat dan Swedia. Lomba berhadiah total 85 juta ini terbagi dalam delapan kategori, yakni overall, kelompok umur U-29, 30-39 dan 40+. Masing-masing untuk pria dan wanita. Para peserta menginap di Hotel Parai, Sungailiat, dan berangkat ke lokasi yang berjarak 2km dengan menggunakan sepeda masingmasing. Dalam triathlon berjenis sprint triathlon ini, pertama para peserta berenang sejauh 750 meter dari pantai dan kembali ke pantai. Kemudian, peserta melanjutkan lomba dengan bersepeda menempuh jarak 20km dan mengakhirinya dengan adu lari sejauh 5km. Atlet Indonesia dari Nusa Tenggara Barat, Yan Bahtiar menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 jam 05 menit. Rekan sedaerah Yan, M. Qadri, berada di tempat kedua dengan selisih tiga menit. Antonius dari Palembang menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 1 jam 10 menit. Sayang, prestasi membanggakan ini belum mampu dicapai peserta putri Indonesia. Podium untuk kategori overall putri semuanya ditempati atlet mancanegara. Jessica Fox dari Amerika Serikat menjadi yang tercepat untuk kategori ini. Salah satunya adalah Yan Bahtiar yang yakin tampil sebagai juara “Saya sendiri sudah yakin akan juara,” kata Yan kepada INILAH.COM, usai lomba. Keyakinan itu didasarkan pada perkembangan yang didapatnya se>> Editor : Rahmatul Akbar

lama berlatih bersama Qadri, salah satu atlet triatlon terbaik Indonesia saat ini. “Dengan Qadri saat latihan saya bisa menyaingi. Saat renang kadang imbang, sepeda juga, tapi saya unggul di lari,” ia menambahkan. Selain itu, atlet yang awalnya terjun di cabang halang rintang 3000 meter itu punya motivasi tambahan untuk menjuarai perlombaan Sungailiat Triathlon 2013. "Saya mendapat motivasi dari atlet nasional Jauhari Johan. Dia awalnya bilang ke saya mau ikut, terus tidak jadi. Lalu dia bilang ‘Yan, kamu harus juara’,” Yan Bahtiar menjelaskan. Atlet berusia 29 tahun ini cukup dekat dengan pelari andalan Indonesia tersebut. Yan pernah menjadi sparring partner Jauhari saat mempersiapkan diri menghadapi sejumlah event. Yan, yang pernah menjuarai lima kejurnas halang rintang 3000m dan satu emas di PON 2008 ini mengaku tertarik mendalami olahraga atletik sejak kelas 5 SD. Sementara Qadri yang sudah berpartisipasi di sejumlah ajang internasional, harus puas berada di tempat kedua karena kurangnya persiapan. “Tadi saya salah set di sepeda dan lari. Renang banyak nyasar. Sepeda juga belum maksimal. Selain itu saya juga kurang persiapan karena harus bekerja,” kata atlet yang sudah mampu menembus lima besar Asia itu kepada inilah.com Di kategori putri, Jessica mengaku terbantu oleh suasana trek lomba. Pantai Matras memang sedang cerah saat lomba digelar, dengan air yang jernih. Peserta-peserta dari mancanegara serta penduduk setempat yang menyaksikan event tersebut membuat perlombaan menjadi terasa lebih kompetitif bagi wanita yang saat ini mengajar di Sekolah Bahasa Kepolisian Republik Indonesia itu. (h/net) >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


PENDIDIKAN

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

11

IAIN IMAM BONJOL PADANG

Ciptakan Cendikiawan Muslim yang Intelektual Laporan:

DAPIT ALEXSANDER INSTITUT Agama Islam Negeri (IAIN) IAIN Imam Bonjol Padang, berdiri sejak tanggal 29 November 1966. Berdasarkan, Surat Keputusan (SK) Menteri Agama no.77/1966 tanggal 21 November 1966. Ketika itu Menteri Agama adalah Prof. K.H. Syaifuddin Zuhri Kehadiran. IAIN berawal dari “tonggak tua” yaitu, Fakultas Tarbiyah di Padang. Sebelumnya, di Sumbar juga ada Universitas Darul Hikmah yang mirip dengan sistem pembelajaran dengan IAIN Imam Bonjol Padang, namun akhirnya bubar karena terjadi pergolakan tahun 1985. “Hingga akhirnya, Yayasan Imam Bonjol ketika itu muncul di Sumatera Barat. Dalam waktu singkat, Menteri Agama Syaifuffin Zuhri pun mengeluarkan keputusan Menteri Agama nomor 92 tahun 1963 tanggal 21 september 1963. Yang isinya menetapkan, Fakultas Tarbiyah sebagai cabang Fakultas Tarbiyah IAIN “Syarif Hidayatullah” Jakarta yang diresmikan tangga 1 oktober1963” kata Prof. Dr Makmur Syarif, SH, Rektor IAIN Imam Bonjol Padang. Ia menambahkan, pada 20 januari 1963 , Drs. Azhari dan Buya H. Mansur Dt Nagari Basa dibantu Naimah Jambek dan Firdaus Efendi, SH mendirikan Fakultas Syariah di Bukittinggi. Dalam waktu yang sama, Drs Azhari bersama Izzuddin Marzuki ALA, sudah pula berhasil mendirikan Fakultas Adab di Payakumbuh. Disamping itu, pada 5 mei 1963 Drs. Azhari bersama Rustam Jamil berhasil pula mendirikan Fakultas Ushuluddin. Hingga resmilah, Kampus IAIN Imam Bonjol Padang pada 29 November 1966. Dan diperingati, sebagai hari dies natalis IAIN Imam Bonjol Padang. Kemudian, fakultas IAIN Imam Bonjol Padang pun bertambah yaitu, Fakultas Tarbiyah (1968) dan Fakultas Ushuluddin (1970) di Padang sidempuan (Sumatera Utara) sebagai cabang dari IAIN Imam Bonjol Padang, Fakultas Dakwah di Solok (1986) dan Fakultas Tarbiyah di Batusangkar (1971) juga merupakan cabang IAIN Imam Bonjol Padang.

Tahun 1973, kedua fakultas cabang di Padang Sidempuan bergabung dengan IAIN di Sumatera Utara. Selanjutnya, tahun 1976 IAIN Imam Bonjol Padang hanya tinggal Fakultas Adab, Dakwah, Syarriah Tarbiyah dan Ushuluddin dipusatkan di Kota Padang sebagai Pusat Ibukota Provinsi Sumatera Barat. Namun, keberadaan Fakultas Syariah di Bukittinggi dan dan Fakultars Tarbiyah di Batusangkar masih dipertahankan sebagai fakultas cabang hingga di tahun 1977, pemerintah melepaskan semua fakultas cabang dari IAIN dan meresmikan berdirinya 33 STAIN (Sekolah Tinggi Islam Negeri) di Indonesia. IAIN Imam bonjol mempunyai visi yaitu, sebagai Institut pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner yang unggul dan kompetitif dengan misi terus menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner yang unggul dan kompetitif, mengembangkan riset ilmuilmu keislaman multidisipliner yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat muslim. IAIN Imam Bonjol sebagai lembaga pendidikan Tinggi Islam bertujuan, untuk mewujudkan cendikiawan, intelektual, professional, kaderkader ulama dan pimpinan di masa depan yang berakhlak mulia, anti korupsi, dinamis, kreatif, rasional dan bertanggung jawab. Kampus Islami ini merupakan, salah satu dari 14 IAIN di Indonesia yang terus memberikan pendidikan yang prima dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi terutama ilmu-ilmu dibidang keislaman. Kedepan, IAIN Imam Bonjol akan menjadi Universitas Islam Negeri yang terletak di Sungai Bangek Kecamatan Koto Tangah seperti UIN Syarif Hidayatullah di Jakarta , UIN Sunan Gunung Djati di Bandung dan UIN lainnya Untuk syarat-syarat menjadi UIN, IAIN Imam Bonjol telah dipersiapkan dan didukung baik secara internal maupun secara ekternal.

Rektor IAIN Imam Bonjol

Pembantu Rektor I IAIN Imam BOnjol

Pembantu Rektor II IAIN Imam BOnjol

Pembantu Rektor III IAIN Imam BOnjol

Dir. Program Pasca Sarjana IAIN Imam Bonjol Padang

GEDUNG kuliah IAIN Imam Bonjol

Bidik misi

PERPUSTAKAAN IAIN Imam Bonjol

Memilih Jurusan yang Baik di Perguruan Tinggi CARA milih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik : 1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat. 2. Informasi yang Lengkap Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman,

bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikutikutan teman / trend. Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan. 3. Lokasi dan Biaya Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya

hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda. 4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan

tempat kuliah beserta jurusannya. 5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan Lihatlah ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang anda ambil nanti dapat mengantar anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusanjurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orangorang normal, maka jurusan apapun yang anda ambil sah-sah saja. (h/net)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal

Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/ Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : Ade Budi Kurniati

>> Penata Halaman : Rahmi


GO GREEN

12

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

MORATORUM HUTAN AKAN BERKAHIR

Koalisi: Lanjutkan Tanpa Jeda Waktu Sampel Air Citarum Seperti Pelangi HARI masih terlalu pagi untuk beraktivitas bagi saya sebenarnya. Namun, hari itu kami harus bertolak dari Jakarta mulai pukul 5 pagi untuk menuju Bandung, dan mengunjungi beberapa lokasi disana. Saya, Ashov, dan seorang fotografer berkendara mobil mulai menembus kegelapan yang beranjak pagi, menyambut gelombang cahaya mentari yang perlahan menghiasi bumi. Setelah tiga jam perjalanan, kami sampai di lokasi pertama. Hamparan sawah membentang di hadapan saya. Seeekor kerbau sedang dimandikan di tengah sawah oleh sang empunya. Mengingat matahari yang cukup terik meskipun jam masih menunjukkan pukul tujuh, saya tergoda untuk ikut membayangkan rasanya diguyur air langsung dari sungai, pasti segar rasanya. Kami berjalan menyusuri pematang sawah, tak begitu banyak petani disini, batin saya, atau mungkin mereka sedang pergi mengurusi hal yang lain, timpal saya sendiri. Lokasi pertama adalah sebuah pipa yang sangat besar. Sebenarnya saya tidak cukup bisa mengambil kesimpulan dan mengatakan bahwa itu adalah sebuah pipa, karena bentuk pipanya tidak terlihat, dan air yang mengalir cukup deras seperti keluar dari sebuah pancuran raksasa. Air tersebut langsung mengalir menuju sungai. Belakangan saya baru mengetahui, sungai tersebut adalah anak dari anak sungai bersejarah di Bandung yaitu Sungai Citarum. Setelah mengenakan pakaian hazmat (hazardous material), kami memulai mengeluarkan peralatan yang dibutuhkan. Sebuah botol sampling, tongkat alumunium, masker, sarung tangan, GPS, dan juga seorang fotografer yang siap mengabadikan momen pengambilan contoh air ini. Saya terkejut melihat warna air tiba-tiba berubah menjadi hijau kebiruan, kemudian berbuih. Tak lama setelah itu bau menyengat keluar menusuk indera penciuman kami. Saya dengan segera langsung mengenakan masker, untuk mengusir bau yang tak sedap tersebut. Namun, ternyata hal itu tak cukup membantu, karena baunya sangat tajam. Kami mulai membuka tutup botol dan membiarkan tumpahan air berwarna hijau kebiruan tersebut masuk ke dalam botol. Setelah itu, botol kami simpan di cooler box, agar sampel airnya tidak rusak. Setengah jam berlalu, saya kembali tersontak kaget, tiba-tiba air kembali berubah warna menjadi merah. Ya, merah. Warnanya sungguh tak wajar. Tak ingin kehilangan momen, kami kembali mengambil sampel air berwarna merah tersebut. Saat kami mengambil sampel air, seorang bapak paruh baya melintas di pinggir sungai sambil membawa pancing. Kami sempat berinteraksi sebentar dengan beliau, menanyakan dia akan pergi kemana dan memancing dimana. Si Bapak menjawab, ia akan sedikit berjalan ke hilir, untuk mendapatkan ikan. Karena jika dia hanya berdiam disitu saja, sudah dapat dipastikan ia akan pulang dengan tangan hampa. Kemudian sebuah pertanyaan menggelitik benak saya, bagaimana ikan bisa hidup disini dengan kondisi air yang sangat keruh, berbuih dan berbau menyengat. Kasihan sekali si Bapak, jika tidak bisa mendapatkan ikan, lantas apa yang ia jual hari ini untuk sekedar membeli beras dan memberi makan keluarganya? Kami melintasi lagi kerbau yang sedang dimandikan tadi. Ingatan saya kembali tertuju pada warna air yang seketika berubah-ubah. Apa rasanya mandi dengan jenis air seperti itu, apa tidak menimbulkan gatal di kulit? Mungkin, karena jenis kulit kerbau berbeda dengan manusia, bisa jadi dia lebih kebal, ucap saya dalam hati. Lokasi kedua dan ketiga tidak sedramatis lokasi pengambilan sampel pertama. Lokasi kedua hanya berupa aliran sungai yang surut, dimana kami bisa benar-benar turun dan menjejakkan kaki di bawahnya. Namun, lokasi kedua ini dekat dengan peternakan. Sehingga limbah peternakan, seperti tinja dibuang dan memenuhi badan sungai. Sudah bisa dibayangkan kan seperti apa baunya? Hari semakin sore, kami bergegas menuju lokasi pengambilan sampel air ketiga. Disini kami mengambil sampel air di aliran sungai yang dekat dengan rumah penduduk. Di lokasi ini, saya menyempatkan diri untuk bercengkerama dengan para warga. Saya melihat dan mendengar keluhan mereka tentang sulitnya sumber air yang mereka dapatkan untuk kehidupan sehari-hari. Mereka harus menyaring air yang keluar dari kran sebanyak empat sampai lima kali untuk mendapatkan air yang jernih. Itupun tidak cukup jernih menurut saya, karena masih berwarna kuning kecoklatan. Mereka juga bercerita, air yang dipakai oleh mereka ini, kadang menimbulkan gatal di kulit. Meskipun, mereka berbicara dalam bahasa Sunda, tetapi saya mengerti, dan paham apa yang mereka katakan. Saya melihat ada semacam kemarahan dari sorot mata mereka yang bercampur dengan keputusasaan akibat sumber air mereka tercemar. Mereka cukup mengetahui sebenarnya mengapa air mereka menjadi tidak layak konsumsi, tapi mereka bisa apa? Sekali lagi disini saya melihat adanya sebuah kesewenangan para pemilik modal, para penguasa yang mengambil hak hidup rakyat kecil. Air adalah sumber kehidupan, semua orang berhak atas air yang layak dikonsumsi. Tapi disini kesadaran akan hak-hak dasar seperti itu, tampaknya sudah hilang. Citarum oh Citarum, malang benar nasibmu. Mereka memperlakukan dirimu tak ubahnya seperti sebuah selokan pribadi. Mereka siapa? Dan apa yang mencemari Citarumku? Kita berhak untuk tahu, dan memperjuangkan hak tersebut sampai kita kembali mendapatkannya. (Rahma Shofiana adalah Juru Kampanye Media Greenpeace Asia Tenggara - Indonesia)

JIKA ada jeda waktu sebelum moratorium periode selanjutnya, walau sebentar, maka peluang itu bisa menjadi ajang pemberian izin-izin baru. Setelah berjalan dua tahun, kebijakan moratorium hutan dan lahan akan berakhir Mei 2013. Koalisi masyarakat sipil mendesak Presiden RI segera melanjutkan moratorium berbasis capaian langsung setelah periode pertama berakhir, tanpa ada jeda waktu. Abetnego Tarigan, Direktur Eksekutif Nasional Walhi mengatakan, meskipun capaian periode pertama masih jauh dari harapan, tetapi moratorium harus dilanjutkan. Jika tidak, keamburadulan tata kelola hutan akan makin parah, antara lain sistem perizinan belum dibenahi dan konflik belum diselesaikan. Moratorium periode lalu, baru sebatas penundaan izinizin, belum ada indikator capaian. Problem sektor kehutanan pun masih menumpuk, dari kasus perizinan, konflik agraria sampai kawasankawasan yang secara ekosistem penting tetapi belum diselamatkan, seperti gambut dan lain-lain. Belum lagi, pada masa itu malah muncul aturan-aturan yang mengarah ke upaya pemutihan kesalahan pengusaha lewat PP 60 dan 61 tahun 2012 yang intinya berisi pelepasan kawasan hutan dikenal dengan “PP keterlanjuran.” PP ini muncul guna mengakomodir keterlanjuran-keterlanjuran investasi ‘dampak’ perubahan RTRW. Dengan kata lain,

upaya ‘pemutihan’ investasiinvestasi di kawasan hutan. Teranyar, ada RUU Pemberantasan Perusakan Hutan (RUU PPH). Dalam RUU ini kerusakan hutan hanya dilihat dari penebangan liar, bagi pengusaha berizin merusak hutan dan lingkungan tak masuk hitungan. “Berbagai aturan ini sebenarnya malah kontraporduktif dengan moratorium,” katanya di Jakarta, dalam jumpa pers Koalisi Penyelamatan Hutan Indonesia dan Iklim Global, Rabu(3/4/13). Koalisi khawatir moratorium tak diperpanjang karena kepentingan politik 2014. “Karena kelompok-kelompok yang menentang itu pebisnis besar. Politik berbiaya tinggi jadi ini satu alat tawar menawar, “ ucap Abetnego. Selain itu, ada sinyalemen lain, moratorium tetap diperpanjang tetapi ada masa kosong beberapa saat sebelum periode lanjutan berjalan. “Kami minta langsung dilanjutkan setelah Mei ini tanpa ada masa kosong. Jika ada masa kosong sebentar saja ini bisa dimanfaatkan untuk melepas izin-izin.” Sebenarnya, kata Abetnego, kesempatan ini bisa menjadi momentum besar bagi SBY, yang periode ke depan tak mungkin maju lagi menjadi presiden. Di masa-masa akhirnya kekuasaan, SBY bisa menoreh prestasi dengan

JALAN MUNDUR — Aksi jalan mundur para aktivis Greenpeace, guna meningatkan Presiden SBY perpanjangan moratorium hutan yang bakal habis sebulan lagi. SAPARIAH SATURI mendorong perbaikan fundamental dalam tata kelola hutan di negeri ini. “Ini seharusnya jadi momentum luar biasa bagi dia jika ingin meninggalkan sesuatu yang baik bagi Indonesia.” SBY, semestinya bisa meletakkan pijakan aturan yang benar-benar memastikan kualitas lingkungan hutan dan kesejahteraan masyarakat terjaga serta bagaimana fungsi hutan sebagai sistem lingkungan, terpenuhi. “Pemerintah saat ini harus tinggalkan legasi yang kuat agar pemerintahan selanjutnya bisa mengikuti dan berbuat lebih baik.” Tak jauh beda diungkapkan Yuyun Indardi, Forest Political

Greenpeace Ungkap Merek Ternama Buang Toksik di Citarum INVESTIGASI Greenpeace Internasional mengungkapkan pembuangan limbah industri tekstil ke Sungai Citarum, Jawa Barat, Indonesia, mengandung sejumlah bahan kimia beracun dan berbahaya. Merek fashion internasional, termasuk Gap, Banana Republic dan Old Navy terkait pencemaran ini melalui hubungan bisnis langsung dengan PT Gistex Group, perusahaan di balik pabrik pencemaran ini. Perusahaan lain yang terkait PT Gistex Grup, termasuk Brooks Brothers – penyedia busana bagi 39 dari 44 Presiden Amerika, termasuk Barack Obama - Marubeni Corporation, Adidas Group dan H&M. Dalam laporan itu merinci bagaimana pabrik PT Gistex mengambil keuntungan dari sebuah sistem yang tidak menuntut industri untuk transparan. Dimana regulasi tidak memadai gagal untuk mencegah pembuangan bahan kimia berbahaya. Berbagai zat berbahaya, termasuk nonylphenol dan tributyl phospate diidentifikasi dalam sampel air yang diambil dari pembuangan pabrik PT Gistex. Banyak dari bahan kimia ini bersifat toksik, beberapa memiliki sifat menyebabkan gangguan hormon dan sangat persisten. Investigasi ini juga mengungkapkan, air limbah dari salah satu pembuangan bersifat sangat basa atau ‘kaustik’ (pH 14). “Ini menunjukkan air limbah belum menerima pengolahan apapun sebelum dibuang, bahkan yang paling

Aktivis Greenpeace menandai saluran pembuangan limbah yang mengalir ke Sungai Citarum. FOTO: GREENPEACE mendasar sekalipun,” kata Ashov Birry, Juru Kampanye Air Bebas Racun, Greenpeace Asia Tenggara, dalam rilis saat launching laporan berjudul Toxic Threads: Meracuni Surga, di Jakarta, Rabu(17/ 4) seperti dilansir mongabay. Masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai, yang bergantung pada air itu, memiliki hak mengetahui apa yang dibuang ke sana. Pelanggan merek-merek internasional seperti Gap, juga memiliki hak tahu apa bahan kimia yang digunakan untuk membuat pakaian mereka. Untuk itu, katanya, Gap dan merek besar lain perlu bekerja dengan pemasok mereka di Indonesia dan di tempat lain agar segera mengeliminasi semua penggunaan bahan kimia berbahaya. Baik dari produk maupun rantai pasokan mereka sebelum terlambat. Industri tekstil saat ini menjadi salah satu kontributor

utama polusi air oleh bahan berbahaya beracun industri di Jabar. Sebanyak 68 persen fasilitas industri di bagian hulu DAS Citarum memproduksi tekstil. Kampanye Detox Greenpeace menuntut merek fashion berkomitmen mencapai nihil pembuangan semua bahan kimia berbahaya tahun 2020. Juga bekerja dengan pemasok mereka di seluruh dunia untuk mengungkapkan semua pembuangan bahan kimia berbahaya dari fasilitas mereka kepada masyarakat di lokasi pencemaran air. Sejak diluncurkan Juli 2011, kampanye ini berhasil meyakinkan 17 merek internasional termasuk Valentino, Levi’s dan Zara untuk berkomitmen terhadap detox. Juga mampu memobilisasi lebih dari setengah juta aktivis, fashionista, blogger dan desainer yang disatukan oleh keyakinan: busana indah tidak perlu mengorbankan bumi.(h/ mongabay)

Adivser Greenpeace. Menurut dia, moratorium harus diperpanjang berbasis capaian. Perpanjangan moratorium kedua ini, katanya, jangan sampai ada jeda dari periode pertama, walau hanya sebentar. “Ini berbahaya. Modus sekarang ini alih fungsi hutan lindung ke produksi. Jadi, jika ada celah walau sebulan, bisa keluar izin-izin,” ujar dia. Ungkapan senada dari Zenzi Suhadi, Pengkampanye Hutan dan Perkebunan Skala Besar Walhi Nasional. Dia mengatakan, mayoritas daratan termasuk hutan Indonesia, sudah dikuasai empat sektor, perkebunan, tambang, hutan tanaman industri (HTI) dan hak pengusahaan hutan (HPH). “Jika tak ada perpanjangan moratorium, maka izin-izin di kawasan hutan dan gambut akan keluar lagi, terlebih menjelang pemilu 2014.” Dia menyuguhkan data tren pengeluaran izin di masa jelang pemilu. Pada 2008, izin prinsip pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan seluas 8.990 hektar menjadi 149.345 hektar pada 2009. Lalu, surat keputusan (SK) Menteri Kehutanan tentang izin pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan pada 2008 masih seluas 83.567 hektar, pada 2009 naik drastis menjadi 228.613 hektar. Begitu pula, izin pinjam pakai kawasan hutan untuk tambang pada 2008 baru 30.852 hektar, tetapi 2009 menjadi 85.040 hektar. Sama juga izin HTI, dari 2008 sebesar 546.584 hektar menjadi 1.603.461 hektar pada 2009. Moratorium pun jangan hanya perpanjangan tetapi harus bisa memperkuat cara pikir pemerintah dalam mengelola hutan. Moratorium pertama, hanya berbasis izin, dan tak efektif karena cenderung mengedepankan pertimbangan politis, kepentingan dan kewenangan pemegang wewenang regulasi, serta pemegang hak kelola wilayah. Keadaan ini tak memberikan efek signifikan terhadap perbaikan fungsi lingkungan. “Pertimbanganpertimbangan pun lebih politis dan ekonomis, bukan pertimbangkan hutan untuk memperbaiki diri dan mendukung kehidupan sekitar.” Tama S. Langkun, dari Indonesian Corruption Watch (ICW) juga angkat bicara. Dia menga-takan, kerugian negara karena korupsi kehutanan sangat besar bahkan tak terbatas. Untuk itu, ICW mendorong penengkan hukum sektor kehutanan menjadi prioritas. Dengan kerugian negara dan alam yang tak terbatas ini, katanya, maka perpanjangan moratorium menjadi penting. Karena, belajar pada pola korupsi yang berkembang penghancur hutan bukan hanya illegal logging tapi para pemilik izin besar. “Ini soal sistem, ini soal izin.” Terlebih lagi, saat ini, banyak kasus sektor kehutanan

>> Editor : Dodi Nurja

sampai pengadilan dan vonis diterima para pejabat pemberi izin, tetapi perusahaan tak tersentuh. “Seolah-olah kalo kasus korupsi dan ada yang divonis itu selesai. Ga ada cerita bagaimana aset dikembalikan. Bagaimana hutan yang digundul itu dikembalikan. Kita harap moratorium itu dilanjut dengan mekanisme lebih bagus. Moratorium jawaban terkait kepatuhan pemerintah jalankan konstitusi. Jadi tak ada alasan hentikan moratorium,” ucap Tama. Jalan Mundur “Moratorium…” “Lanjutkan!” “Moratorium…” “Selamatkan hutan Indonesia.” Yel-yel ini terus diteriakkan para aktivis Greenpeace kala aksi berjalan mundur dari depan Monumen Nasional, sampai ke Bundaran Hotel Indonesia, Jl MH Thamrin, Jakarta, Jumat (19/4). Aksi Earth Day March Jalan Mundur sekitar 50 an orang ini membawa pesan kepada Presiden SBY tentang perpanjangan dan memperkuat moratorium hutan. Greenpeace meminta, pemerintah membuat langkah cepat dalam memperkuat dan memperluas cakupan moratorium dua tahun izin baru, yang berakhir 20 Mei ini. “Aksi ini untuk mengingatkan Presiden SBY, masa moratorium akan habis dan harus diperpanjang, diperkuat dan fokus pada tujuan perlindungan hutan. Moratorium hutan berbasis capaian,” kata Yuyun Indradi, Juru Kampanye Greenpeace Indonesia di Jakarta. Greenpeace menilai, moratorium hutan yang berjalan sejak Mei 2011, belum menunjukkan perbaikan kondisi hutan di Indonesia. “Moratorium menjadi lemah karena lobi industri bahkan beberapa kementerian termasuk Kementerian Kehutanan.” Masa moratorium sisa satu bulan, namun hanya sedikit kemajuan dicapai. Masih banyak indikator kinerja kunci dan bagian perjanjian US$1 miliar dana perlindungan hutan Indonesia-Norwegia, belum tercapai, seperti lembaga REDD, badan pemantauan, pelaporan dan verifikasi (MRV). “Hambatan utama tata kelola pemerintahan buruk, data dan peta tak sinkron, payung hukum perlindungan sosial dan lingkungan tak jelas, begitu pula pemetaan lahan terlantar,” ucap Yuyun. Teguh Surya, Juru Kampanye Hutan Greenpeace mengatakan, analisis Greenpeace dengan membandingkan peta moratorium revisi II dan III menunjukkan pengurangan wilayah yang dilindungi moratorium. Menurut dia, jika ingin meninggalkan warisan perlindungan hutan Indonesia, Presiden harus memperpanjang dan memperkuat moratorium dengan memasukkan seluruh hutan dan gambut. “Seluruh perizinan konsesi juga perlu dikaji ulang. (h/dn/sumber: http://www.mongabay.co.id)

>> Penata Halaman : Syahrizal


MINGGU, 21 APRIL 2013 M /10 JUMADIL AKHIR 1434 H

ANAK DAN KELUARGA

13

JASMAWITA

Jadi Sahabat Bagi si Buah Hati Laporan:

ENI RAMADANI MENJADI dekat dengan sang buah hati, merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya, orang tua tidak hanya bisa menjadi orang tua, tetapi juga menjadi sahabat bagi anakanaknya. Dengan menjadi sahabat bagi anak-anaknya, maka setiap persoalan yang dialami anak tersebut dapat disampaikan kepada orang tuanya. Hal itu terjadi, karena kedekatan orang tua dan si buah hati yang begitu mendalam. Hal seperti itulah, yang diterapkan oleh Jasmawita yang sehari-harinya sibuk berkarier di kehumasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar). Menurutnya, meski ia memiliki dua orang anak Ira Meiyenti dan Indry Febri Yenti namun waktu untuk berkumpul bersama keluarganya tersebut selalu disempatkan, sesibuk apapun ia bekerja. Apalagi, bertugas di DPRD yang merupakan lembaga perwakilan rakyat dan siap bekerja kapanpun. Khususnya, ketika dewan menerima aspirasi dari masyarakat Sumbar. “Sudah sepatutnya, anak menjadikan orang tuanya sebagai sahabat yang siap dalam suka dan duka selalu bersama. Dengan menjadikan, orang tua sebagai sahabat , maka anak bisa menceritakan apapun yang dialaminya baik urusan pribadi, pendidikan, pacar, dan lainnya kepada orang tua dengan leluasa,” katanya. Sementara itu, orang tua pun tidak boleh menghakimi atau menekan si anak, ketika dirinya menceritakan suatu kesalahan. Namun, mengarahkan si anak untuk berbuat yang lebih baik di masa mendatang dan mencarikan solusi dari permasalahan yang dialami anak tersebut. Bahkan, untuk lebih mendekatkan diri ke anak-anak. Dalam kesehariannya, Jasmawita menghabiskan waktu berjam-jam guna berbicara dengan si buah hati. “Maklum, si buah hati berada jauh di Pulau Jawa sana. Biasanya, dirinya akan memulai pembicaraan dengan si anak terkait masalah pendidikan,” ujarnya. “Pembicaraan seputar pendidikan ini, bukanlah hal yang terlalu sensitif bagi si anak, namun dibutuhkannya.

Maka, dari sana saya bisa mengontrol pertemanan anak, dan bicara ke hal yang lainnya,” katanya. Ia menjadikan dirinya sendiri, menjadi sahabat sejak anaknya mulai menginjak usia remaja. Bagaimana tidak, kedua putrinya saat ini sedang berada di usia emas seorang remaja. Putri pertamanya saat ini sedang berada di semester lima, dan putri kedua masih di semester satu di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Untuk putri bungsunya ini yang terbilang tomboy, ia pun memberikan perhatian cukup berlebih. Di saat liburan, keluarga ini akan menghabiskan waktu dengan berlibur di mall, makan bersama, jalan-jalan ke tepi laut, dan lainnya. Wah, hari yang menyenangkan.

LUTHFIANA FAHMI

Ingin Jadi Pendakwah HAI teman-teman Haluan Minggu, perkenalkan teman kita minggu ini namanya Luthfiana Fahmi, biasa dipanggil Fina. Lahir di Padang 14 Agustus 2012. Fina anak dari abi Zulfahmi S.sos.I,S.pd.I dan ami Siti Rahma, S.Pd. Walaupun masih 8 bulan rasa ingin tahu Fina sangat tinggi lo teman-teman apalagi kalau melihat hal-hal yang

baru dilihatnya. Fina hobi sekali lihatin sapa aja hal baru yang baru dilihatnya. Terutama dengan mainan kesukaannya. Apalagi kalau sudah diajak sama abi dan ami pergi ke mall, Fina belum berhenti lihat sampai abi dan ami membelikan mainan. Jika sudah besar nanti abi dan ami ingin Fina menjadi anak yang yang pintar, solehah serta taat

sama perintah Allah. Abi dan Ami juga ingin Fina jadi dosen dan pendakwah lo teman-teman. Sama seperti abi Fina. Sehari-hari Abi Fina bekerja di LSM Dompet Dhuafa di Lubuk Alung dan Ami guru di SMP 3 Kota Solok. Selama abi dan ami bekerja Fina dititipkan di rumah nenek di Jalan Solok Perumnas Siteba, teman-teman main ya ke rumah Fina. (h/*)

>> Editor : ADE BUDI KURNIATI

>> Penata Halaman : Rahmi


SOBAT

14

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

REWARD — We lly Andesa Putri me Kepala Sekolah nerima reward da SMPN 11 Solse l, Akmalu Rijal Pu ri sekolah, yang diserahkan langs tra. ung oleh

INGIN JADI DOKTER

Welly Giat Belajar Laporan:

ICOL DIANTO Bercita-cita ingin menjadi dokter, membuat Welly Andesa Putri, anak sulung dari dua bersaudara itu lebih giat belajar. Welly, demikian panggilan sehari-harinya. Ia adalah anak dari pasangan Acip (ayah) dan Artati (ibu). Welly merupakan siswi terbaik dari utusan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 11 Solok Selatan. Welly meraih peringkat pertama dalam lomba OS2N bidang Matematika, dan FL2SN bidang Dongeng Berbahasa Inggris. Atas prestasi itu, ia menerima penghargaan (reward) dari sekolahnya. Ketika ditemui Haluan, putri kelahiran Abai, 31 Mei 1999 itu tampil tegas dan bersemangat menceritakan keingingan, serta pengalaman ia saat bertanding. “Kami tidak menyangka kalau dapat peringkat pertama dalam lomba Matematika. Karena kami hanya berasal dari sekolah ujung di kabupaten ini,” ujar Welly sambil tersenyum. Ia mengaku gemetaran dan deg-degkan ketika bertanding dengan utusan sekolah yang terletak di pusat kabupaten di Padang Aro. “Rasa gemetar tentu ada, tetapi saya yakin dengan kemampuan yang telah diberikan oleh guru kami di sekolah. Maka, dengan modal itulah saya mengikuti lomba,” ucapnya. Ia yakin, jika kemampuan terus diasah, maka dimana pun tempat menuntut ilmu tidak jadi masalah. “saya memilih belajar dari pada buang waktu dengan bermain. Ada saatnya bermain, namun belajar lebih utama demi menggapai cita-cita, dan masa depan yang lebih baik,” terangnya. Welly menceritakan, sebenarnya dirinya bukan yang paling hebat di lokalnya. Walaupun memenangkan lomba OS2N Matematika, namun ia pernah mendapatkan rengking kedua di kelas. “Saya tidak paling pintar di kelas, apalagi di sekolah. Saya pernah juara dua sebanyak dua kali di kelas VII dulu,” sebutnya. Yang memotivasi Welly untuk lebih giat belajar adalah, karena ingin mejadi yang terbaik dan ingin membanggakan orang tua. Sekarang, Welly sudah menduduki kelas VIII.a. siswa-siswi yang ada di kelas ini termasuk siswa yang diperhitungkan kepintarannya. “Sekarang saya di kelas unggul, para guru kami menyebutnya kelas itu kelas unggul,” ungkapnya. Tidak ada himpunan orang-orang pintar, maka itulah yang terjadi di kelas Welly. Meskipun ia dulunya hanya meraih juara kedua di kelas VII, tetapi saat ini (Kelas

VIII), prestasi akademiknya malah menjadi peringkat teratas. “Kalau hasil rapor semester kemarin, dapat juara satu, tetapi belum tahu juga nilai rapor semester mendatang,” katanya. Untuk mendapatkan prestasi yang baik, memang tidak gampang atau untunguntungan. Bagi Welly, meraih prestasi butuh pengorbanan dan kesungguh-sungguhan. “Saya lebih memilih belajar dari pada bermain, meskipun saya ingin bermain dengan teman-teman yang lain. Waktu bersama teman-teman itulah yang saya korbankan. Saya berkunjung ke rumah guru untuk menuntut ilmu lebih,” ucapnya. Diceritakannya lagi, untuk pergi ke sekolah dia harus berjalan kaki dengan jarak tempuh 25 menit. “Saya jalan kaki setiap hari, rumah dekat dari sini. Cuma menempuh waktu sekitar 25 menit jalan kaki,” katanya. Namun, untuk belajar tambahan dengan gurunya, ia memang menggunakan motor. “Kalau pergi belajar ke rumah guru, saya pakai motor, kadang-kadang ditemani oleh dua orang teman, namun ia hanya sekedar menemani dan tidak ikut belajar,” urainya. Ternyata, Welly bukanlah anak orang kaya. Ayah dan ibunya hanyalah buruh perkebunan sawit di salah satu perusahaan sawit di daerah itu. Untuk pergi ke sekolah saja, ia hanya mendapatkan uang jajan sebesar Rp3000. “Uang jajan saya hanya Rp3000, uang itu hanya cukup membeli sepiring lontong atau nasi goreng. Itulah sebabnya saya tidak bisa menabung,” terangnya. Ia mengaku, selain reward yang diberikan oleh sekolah, dirinya belum pernah mendapatkan beasiswa dari sekolah atau dinas pendidikan kabupaten. “Saya pernah mendapatkan beasiswa dulu sewaktu menduduki bangku Sekolah Dasar (SD), tetapi sejak SMP ini, belum pernah dapat beasiswa itu,” ucapnya. Kini, Welly sedang memaksimalkan belajar tambahan dengan gurunya karena ia akan diutus mewakili utusan Kabupaten Solok Selatan untuk bertanding pada OS2N dan FL2SN Tingkat Provinsi Sumbar pada Mei 2013 mendatang. “Mendapatkan prestasi tidak disangkasangka, namun mempertahankan untuk tetap menjadi yang terbaik itu yang perlu kerja keras dan kesungguhan,” jawabnya. Menurut Welly, yang penting adalah keyakinan pada kemampuan yang dimiliki. “Kita harus yakin, jangan menjadi ragu ketika berhadapan dengan peserta lainnya. Tetap percaya diri dan bersemangat. Yang penting minat dan kemauan, serta terus mengasah kemampuan,” pungkasnya. (h/col).

Lirik

Demi Lovato: 'Heart Attack', Tampil Lebih Berani

'Heart Attack'

PENYANYI cantik, Demi Lovato resmi merilis single baru Heart Attacktanggal 4 Maret 2013, walaupun sebelumnya pada tanggal 25 Februari lalu versi digital single itu telah dirilis melalui iTunes. Setelah sukses dengan album UNBROKEN yang berhasil menduduki peringkat ke 4 dalam 200 album terbaik Billboard. Di single anyar Heart Attack, Demitampil lebih berani baik dalam segi lirik lagu, musik dan penampilannya. Heart Attackmengisahkan perasaan seorang gadis yang sedang dilanda mabuk cinta. Bagaimana si gadis tersebut selalu ingin tampil sempurna di depan sang pujaan hati. Sehingga tak jarang hal itu kerap membuatnya tersipu malu dengan jantung berdebar kencang. Namun di sisi lain lagu ini juga berbicara mengenai kemungkinan cinta yang tak berjalan sesuai harapan. Sehingga rasa indahnya jatuh cinta seketika dapat berubah menjadi serangan mematikan. Penyanyi 20 tahun ini mengakui jika single Heart Attack adalah bukti dari kedewasaan dirinya . "Hidupku mulai beranjak dewasa. Di lagu inilah aku membuktikannya dan aku bersyukur atas semua yang ku miliki," pengakuan Demi Lovato pada teaser video single Heart Attack. Kini penampilan Demi pun berubah menjadi lebih dewasa dan terkesan berani untuk menunjukkan kreatifitasnya dalam mix and matchgaya busana. Selain itu ia juga berhasil mengemas single Heart Attack menjadi lebih powerfullmelalui sajian musik electro pop dengan paduan alunan gitar, drum dan bass kian membuat single ini semakin apik. (h/kpl)

Puttin’ my defences up ‘Cause I don’t wanna fall in love If I ever did that I think I’d have a heart attack

Puttin’ my defences up Cause I don’t wanna fall in love If I ever did that I think I’d have a heart attack (x3)

Puttin’ my defences up Cause I don’t wanna fall in love If I ever did that I think I’d have a heart attack (x3)

Never put my love out on the line Never said yes to the right guy Never had trouble getting what I want But when it comes to you, I’m never good enough When I don’t care I can play ‘em like a Ken doll Won’t wash my hair Then make 'em bounce like a basketball

Never break a sweat for the other guys When you come around, I get paralyzed And everytime I try to be myself It comes out wrong like a cry for help It’s just not fair Pain’s more trouble than love is worth I gasp for air It feels so good, but you know it hurts

The feelings got lost in my lungs They’re burning, I’d rather be numb And there’s no one else to blame So scared I take off and I run I’m flying too close to the sun And I burst into flames

But you make me wanna act like a girl Paint my nails and wear high heels Yea you, make me so nervous That I just can’t hold your hand

But you make me wanna act like a girl Paint my nails and wear perfume For you, make me so nervous That I just can’t hold your hand

You make me glow, but I cover up Won’t let it show, so I’m

You make me glow, but I cover up Won’t let it show, so I’m

You make me glow, but I cover up Won’t let it show, so I’m Puttin’ my defences up ‘Cause I don’t wanna fall in love If I ever did that I think I'd have a heart attack (x2) I think I'd have a heart attack I think I'd have a heart attack (x2)

>> Editor : NASRIZAL

>> Penata Halaman : Rahmi


MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

KOMUNITAS

15

Dari Mailing List ke Aktivitas Sosial Di tengah pemberitaan soal kerusuhan yang dilakukan oleh geng-geng motor di beberapa kota di Indonesia, Honda Tiger Mailing List (HTML) regional Padang memberikan contoh bahwa komunitas motor atau yang dikenal dengan motor club, bisa melakukan aktivitas sosial di samping kegiatan touring.

Laporan : Holy Adib Sesuai dengan namanya, Honda Tiger Mailing List, komunitas ini pertama kali terbentuk melalui diskusi di dunia maya. “Komunitas ini terbentuk di dunia maya pada tanggal 18 Oktober 2000, di zaman internet masih di perpustakaan kampus dan

instansi pemerintahan. Di dunia nyata, komunitas ini resmi dibentuk pada tahun 2002, dengan berbagai cabang di berbagai kota di Indonesia,” kata Endri Darmawi, koordinator HTML wilayah Sumbar. Awalnya, agenda komunitas ini hanya di seputaran

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

perihal motor dan organisasi, seperti bertukar gagasan soal seluk beluk motor Tiger, safety riding, dan etika berkendara, serta koordinasi organisasi. Namun, lebih lanjut HTML merambah ke lingkaran yang berhubungan dengan aktivitas sosial, seperti memberi bantuan kepada korban bencana alam, mengunjungi panti asuhan, sosialisasi tentang safety riding kepada masyarakat. Komunitas HTML padang yang tujuan awalnya hanya wadah kumpul bersama teman-teman pecinta motor Tiger, dan memperluas persaudaraan dengan sesama pecinta motor, kini sudah menjadi bagian organisasi yang menempa masyarakat menjadi pribadi yang menghargai

persaudaraan dan kesetiakawanan, santun dan tertib berlalu lintas, dan lebih sadar akan keamanan kerbendara. “HTML bersama Dir. Lantas Polda Sumbar dan club motor resmi yang lain, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya safety riding dan mengarahkan geng-geng motor yang brutal ke arah yang lebih baik.” ujar Endri Darmawi saat ditemui Haluan di tempat kerjanya, PDAM Padang. Soal perekrutan anggota, HTML tidak membatasi umur anggota yang akan bergabung. “Tidak ada persyaratan umut menjadi anggota HTML. Tapi, calon anggota yang ingin bergabung, syaratnya harus punya KTP, karena KTP

adalah syarat untuk membuat SIM,” jelasnya. Selain tidak ada pembatasan umut penerimaan anggota, HTML juga tidak membatasi pekerjaan anggota. “Di HTML Padang ada yang bekerja sebagai Polisi, Tentara, karyawan, anak kuliah dan lain-lain. Saya sendiri berprofesi sebagai pegawai kantor PDAM.” jelasnya. Endri mengatakan, kedepannya, HTML Padang akan terus mempertahankan visi mereka, yakni menjalin silaturrahmi dengan seluruh biker Indonesia, menjadi panutan bagi klub-klub motor yang lain sebagai klub motor yang cinta damai, dan membantu pemerintah memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang etika berkendara. (*)

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123 >> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


16

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

OTOMOTIF Spesifikasi Ford Focus KEHADIRAN Ford Focus terbaru disambut baik oleh pasar otomotif tanah air. Dengan tampilan yang serba mewah dan juga fasilitas yang serba otomatis menjadikan Ford Focus sebagai mobil pintar. Misalnya saja mobil ini bisa parkir sendiri, bisa mengerem sendiri ketika mobil depan kita berhenti mendadak. Versi low dan high itu mempunyai spesifikasi mesin 2.0-liter turbocharged empat silinder yang dikawinkan dengan gearbox enam percepatan yang dapat menyemburkan daya 247 tenaga kuda. Spesifikasi All New Ford Focus Mesin pertama Duratec GDi Ti-VCT 2.0 liter mesin bensin dengan teknologi injeksi langsung plus twin independent variable camshaft timing (Ti-VCT) Ford PowerShift 6-percepatan dual dry-clutch SelectShift Automaticâ„¢ Tenaga yang dihasilkan, 170 PS dan torsi 200 Nm Mesin kedua Duratec Ti-VCT 1.6 liter, 125 PS dan torsi 159 Nm transmisi otomatis 6-percepatan dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan SYNC Active Park Assist Active City Stop Blind Spot Information System (BLIS) Smart Keyless Entry

MOBIL— All new Ford Focus akan diluncurkan tahun ini.

ALL NEW FORD FOCUS

Mobil Cerdas, Bisa Parkir Sendiri Persaingan pasar otomotif di kelas city car terus berlanjut. Persaingan makin sengit dengan kehadiran All New Ford Focus. Mobil pintar ini menawarkan keunggulan yang memanjakan pemiliknya. Laporan:

DAPIT ALEXSANDER Dunia otomotif semakin hidup dengan adanya produk Ford. Produsen otomotif asal Amerika ini dirintis oleh Henry Ford. Salah satu produk andalannya yakni All New Ford Focus selalu menjadi andalan bagi pecinta mobil impian. All New Focus merupakan senjata Ford yang terus menandingi dominasi produsen lain di

Indonesia. “Dengan kelebihan-kelebihan dari produk yang canggih dengan bisa parkir paralel otomatis membuat Ford senantiasa menjadi saingan bagi produk lainnnya,” kata Sales Counter Ford Padang, Yose Sulastri di Showroom Ford di Jalan Veteran, Padang. Menurutnya, All New Focus Sedan Titanium 2.0 AT merupakan mobil impian bagi penggemar mobil cerdas. Tak hanya fitur canggih, pada All New Focus juga terdapat desain elegan dan sporty. Terlihat ada tampilan grille berbentu “V” dengan lekukan manis di kap mesin, pintu dan buritan. Lampu penerangan utama Focus mengusung desain slime line sehingga membuat pesona kemewahan sedan dengan maksimal. Selain itu juga dilengkapi dengan lampu pintar menyala dengan intesitas cahaya yang otomatis dengan berbagai kondisi. “Setelah mendapatkan posisi ternyaman, kini giliran mengatur pengoperasian AC.

Terdapat fitur suhu dual zone, di mana antara kabin pengemudi dan penumpang depan masing-masing suhunya dapat diatur sesuai kebutuhan,” ungkap Yose. Selain itu, lanjut Yose, tak lengkap rasanya memulai perjalanan tanpa diiringi musik. Sistem hiburan pun dinyalakan dengan perangkat audio tersemat LCD 8-inci dengan 10 speaker yang terse-

bar di seluruh kabin. Belum lagi sistem audio bisa terhubung dengan gadget. Sementara itu, Andika Pratama, costumer mobil Focus mengakui memang Ford Focus mempunyai sederet Fitur canggih banyak diperbincangkan. Hal itu ditunjukkan dengan parkir paralel secara otomatis tanpa bantuan tangan. Hal inilah yang membuat para pecinta mobil cerdas

>> Editor : David Ramadian

menjadi penasaran dengan All New Focus Sedan. Selain itu Focus memiliki desain yang elegan dan sporty. “Jika kita mengendarai Focus, maka posisi berkendaranya sangat nyaman karena kursi pengemudi digerakkan dengan motor elektrik. Begitu juga dengan fungsi tiit steering pada setir yang bisa dimaju mundurkan, keatas ataupun ke bawah,” ungkap Andika. (h/*)

>> Penata Halaman : Irvand


17

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

TREN

Kebaya Kartini Identitas Bangsa Sanggul Simpel Sambut Hari Kartini HARI Kartini sebentar lagi lho. Jika sudah siap dengan busana pilihan anda, kini saatnya memilih hair do y a n g p a s . Kartinian, memang identik dengan berkebaya. Namun itu saja belum lengkap. Di hari istimewa tersebut, jangan lupa untuk mengkreasikan sanggul, agar penampilan terlihat anggun. Tak perlu heboh. Sanggul-sanggul simpel malah akan membuat penampilan anda semakin tampak klasik. Caranya, sisir seluruh rambut ke belakang. bentuk menjadi kuncir kuda. Setelah itu, gelung rambut ke arah samping, sampai membentuk cepol. Kendurkan rambut, lalu rapikan dengan jepit. Jangan lupa untuk menyemprotkan hairspray agar rambut lebih tahan lama. Hair do i n i t i d a k ribet, sehingga cocok dikenakan untuk menyambut hari Kartini nanti. (h/net)

ADA beragam model kebaya yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Meski begitu, tren kebaya Kartini tetap menjadi pilihan. Kebaya Kartini adalah kebaya dengan model beb pada daerah di bawah dada, kerah dilipat, lengan lurus, dan panjang ke bawah, sebatas pantat. Dengan ujung kebaya yang lancip, sementara pada bagian belakang berbentuk biasa. Kebaya Kartini biasanya dipadupadankan dengan kain wiron, yakni kain yang dilipat seperti

kipas. Dan biasanya kebaya Kartini selalu identik dengan warna putih. Tak ada salahnya pada Hari Kartini mengenakan kebaya Kartini untuk mengingat simbol perjuangan kaum perempuan. Perkembangan kebaya sekarang ini diinspirasi dari kebaya Kartini. Sekarang kebaya dipakai di sejumlah acara seperti pernikahan, wisuda, hingga menghadiri berbagai pesta resmi. (h/net)

Cara Merawat Kebaya Dengan Mudah Berikut adalah Cara Merawat Kebaya Dengan Mudah 1. Kebaya tidak perlu dicuci setiap kali selesai dipakai. Asal tidak kotor dan berbau, cukup dianginanginkan. 2. Setelah 3 5 kali dipakai, lakukan cuci kering (dry clean) pada kebaya-kebaya berbahan rentan seperti lace, silk, chiffon, tulle. 3. Hindari mencuci kebaya dengan mesin cuci. Sebab akan merusak kain dan aplikasinya yaitu payet. 4. Untuk pencucian secara manual, gunakan deterjen yang tidak mengandung pemutih, lebih baik gunakan shampoo sebab shampoo jg melembutkan. 5. Selesai dicuci, kebaya cukup diremas-remas (hindari memeras), atau diserap airnya menggunakan handuk. 6. Hindari menjemur kebaya dari bahan lace atau tulle, terutama yang sarat dengan aplikasi payet dengan cara menggantung karena akan merubah konstruksi dan garis kebaya. 7. Hindari menyetrika kebaya karena akan merubah tekstur bahan menjadi lemas. Bila kusut, cukup digantung. 8. Lipat dan simpan kebaya dalam sebuah kotak khusus. 9. Sekali-kali keluarkan koleksi kebaya kamu dan angin2kan agar kebaya tetap terawat. Dan jangan lupa taruh kapur barus atau kamper di lemari tempat Anda menyimpan kebaya. (h/net)

Mengenal Model Kebaya Indonesia

MENGENAL Model Kebaya Indonesia sebagai orang Indonesia, tentunya Anda mengenal ragam pakaian tradisional yang disebut kebaya. Kebaya semula identik dengan busana tradisional Jawa. Namun, ternyata tidak hanya masyarakat Jawa saja yang mengenal tradisi busana kebaya. Masyrakat di pulau-pulau lainnya juga semakin akrab dengan busana wanita yang satu ini. Layaklah jika busana ini dijadikan busana nasional Indonesia. Lebih-lebih busana ini dinilai sesuai dengan karakter budaya Indonesia yang mengedepankan kesopanan terutama dalam berpakaian. Model Kebaya Idonesia berupa baju panjang dengan bagian lengan yang umumnya juga panjang membuat busana ini layak dijadikan busana untuk acara formal maupun informal. Modelnya yang mengikuti lekuk tubuh si pengguna sangat menunjukkan keanggunan dari sisi feminin seorang wanita. Bahkan, para desainer terkenal di Indonesia tak habisnya menggali kreativitas dari model busana yang satu ini sehingga

menjadi lebih pantas dikenakan untuk berbagai acara dan terbalut dalam busana modern. Namun, banyak yang kurang menyadari bahwasannya kebaya memiliki banyak macamnya. Di antaranya adalah kebaya jawa, kebaya bali, kebaya encim, kebaya kutubaru, dan kebaya kartini. Kebaya jawa identik dengan bentuk sederhana yang memiliki model potongan leher V. Kebaya ini cukup panjang sehingga mampu menutup panggul. Sedangkan kebaya bali mudah dikenali, sebenarnya kebaya bali tidak jauh berbeda dengan kebaya jawa. Hanya saja, kebaya bali memiliki aksen tambahan semacam selendang yang diikatkan dipinggang. Pemakai kebaya bali pun terkesan lansing. Kebaya encim merupakan jenis kebaya yang merupakan perpaduan model kebaya pribumi dengan pakaian Sanghai (cina). Kebaya ini identik dengan moel kerah V yang dihiasi bordir dari bagian kerah hingga bagian bawah kebaya. Selanjutnya kebaya kutubaru yang memiliki ciri khas tambahan kain sebagai peng-

hubung sisi kiri dan sisi kanan kebaya pada bagian perut. Dalam pemakainnya ditambahkan stagen (kain yang dililitkan pada perut) agar pemakainya tampak lebih langsing. Yang terakhir adalah kebaya kartini, kebaya ini biasa digunakan perempuan yang masih berdarah biru atau merupakan keturunan dari kalangan istana (keraton). Model kebaya ini populer pada masa pahlawan perempuan Indonesia RA Kartini. Dari sinilah sebutan kebaya kartini bermula. Kebaya kartini cukup panjang dan menutup panggul. Selain itu, kebaya ini memiliki lipatan kerah yang membentuk garis vertikal sehingga mengesankan lebih ramping dan tinggi. Soal material atau bahan kebaya, ada banyak pilihannya, pada awalnya, kebaya hanya dibuat dari kain brokat, koal atau organdi. Kini, kebaya bisa ditemukan dari yang berbahan chiffon,tile hingga sutera. Dengan beragamnya jenis kain di Indonesia, kebaya pun mulai banyak dibuat dari bahan kain tenun atau kain sarung. Misalnya, kain songket dari Palembang atau ulos dari Sumatera Utara. Padu padan dan kreativitas dalam membuat kebaya ini tidak menghilangkan estetika dari kebaya sendiri. Jadi Model Kebaya Indonesia saat ini tampil lebih atraktif dan unik. (h/net)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


AKSEN

18

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

HELMALIA PUTRI

Bantah Pernah Dilamar Eyang Subur Bintang sinetron Helmalia Putri pernah dikabarkan menjadi pengikut Eyang Subur. Bahkan bintang film Semesta Mendukung tersebut juga pernah dilamar oleh mantan guru spiritual aktor Adi Bing Slamet itu. Mendengar kabar tersebut, perempuan kelahiran Banda Aceh, 13 April 1983, itu mengaku sangat terkejut mengetahui gosip tersebut. Sebab, Eyang Subur sama sekali tidak pernah mengajaknya menikah. Ia pun menyampaikan klarifikasinya. “Saya enggak pernah diajak (Eyang Subur) menikah. Makanya, kaget juga sih dengan pemberitaan yang beredar,” ucapnya, Rabu (17/4) saat ditemui di Gedung PLN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ia sebetulnya malas membahas hal yang berkaitan dengan Eyang Subur. Apalagi, kalau ia sampai ditanya tentang keterlibatannya dengan pria yang disebut-sebut oleh Adi Bing Slamet menyebarkan ajaran sesat tersebut. “Aku di situ salah tempat. Terjebak menurut aku. Aku malas bahasnya karena menurut aku enggak penting ya,” ucapnya. Namun, ia mengaku terganggu dengan pemberitaan Eyang Subur yang dikaitkan dengannya. (h/kcm)

Leonardo Dicaprio Masih Menjomblo WAJAH ganteng dan pesona yang dimiliki Leonardo DiCaprio tentunya membuat banyak wanita tergila-gila. Herannya, bintang TITANIC ini masih terus menjomblo hingga kini. Namun Leonardo rupanya punya alasan kenapa dirinya masih menyendiri hingga kini. Kesibukan karir disebutnya sebagai alasan kenapa kehidupan cintanya tak pernah sukses. “Enam bulan di lokasi syuting atau off di Morocco, atau tempat lain, jelas bukan hal yang baik untuk sebuah

Yuni-Raffi Putus Komunikasi YUNI Shara an Raffi Ahmad tidak punya hubungan apapun. Bahkan keduanya sudah putus komunikasi sejak pisah. Jika Raffi masih berjuang menyelesaikan kasus narkoba, Yuni memilih sibuk berkarir dan mengurus kedua buah hatinya. “Yuni sudah enggak sama sekali (berkomunikasi dengan Yuni),” ungkap Amy Qanita, ibunda Raffi ditemui di studio Hanggar Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (18/04). Lebih lanjut, Amy menuturkan, dia bisa ikut merasakan kesedihan yang dialami sang buah hati. “Iya lah pasti, kese-

dihannya teramat dalam sekarang. Paling refreshing-nya ya kumpul sama keluarga, sama pasukan-pasukan (keponakan Raffi),” katanya. Sementara soal kabar pelelangan barang-barang Raffi, Amy enggan membahas. Pasalnya, keluarga Raffi mengalami masalah keuangan lantaran tiba bulan belakangan presenter Dahsyat itu tidak bekerja. “Aduh jangan tanya, jangan ngomong lelang dulu deh. Pokoknya nanti kita lihat ke depannya,” kata Amy. Dia berharap, kasus yang dihadapi anaknya bisa segera selesai, sehingga sang buah hati dapat kembali bekerja. “Ya iya, maka dari itu ya mudah-mudahan Kejaksaan menerima proses Raffi. Biar dia bisa kerja lagi,” tutupnya.(h/ccm)

hubungan,” ungkapnya saat wawancara dengan majalah Esquire. Bicara soal pasangan, Leo sendiri nampaknya memang punya selera yang tinggi. Bagaimana tidak, dia sempat menjalin hubungan dengan bintangbintang seperti Margot Robbie dan Gisele Bundchen. Rumor gay juga sempat menimpa Leonardo. Bintang ganteng ini bahkan sempat dikabarkan menjalin hubungan dengan bintang SPIDERMAN, Tobey Maguire. (h/kpl)

Maia Bosan Bermusik DIKENAL sebagai musisi bertangan dingin, tapi Maia Estianty mengaku bosan bermusik. Alhasil janda Ahmad Dhani itu fokus mengurus berbagai macam bisnisnya. Belakangan Maia memang jarang muncul di layar kaca. Rupanya ia menikmati profesi baru sebagai pebisnis. “Kebetulan sifat aku selalu mencari peluang yang baru, aku enggak suka rutinitas. Ya, musik kayaknya bosan saja,” kata Maia saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (18/04). “Kayaknya sekarang bosan saja,”

ungkapnya. Maia pun yakin kiprahnya di industri hiburan dapat diteruskan ketiga anaknya, Al, El, dan Dul. “Kan sudah ada anak-anak tuh, biar mereka yang terusin saja,” tandasnya. Maia memiliki beberapa bisnis mulai dari restoran, tempat karaoke hingga label musik. Ratarata bisnis Maia tak jauh dari profesi awalnya sebagai musisi. Sepertinya Maia ingin tetap melakukan hobi bermusiknya meski ia lebih nyaman berada di belakang layar. (h/ccm)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Syahrizal

DEMIAN ADITYA

Saya Suka Ditantang Ilusionis Demian Aditya mengaku tak betah bermain di zona nyaman dan menunjukkan trik sulap yang itu-itu saja. Mantan suami Yulia Rachman tersebut senang bila mendapat tantangan dari orang di sekitarnya. “Saya senang banget kalau ditantang, apalagi kalau tantangan itu datangnya dari orang awam,” jelas Demian ditemui disela acara live streamingdi Kompas.com. Meski begitu, tidak semua tantangan yang datang lantas dilakukannya. Demian baru akan menerima tantangan tersebut dengan syarat diberikan waktu untuk berpikir dalam menyelesaikan tantangan tersebut. “Ya tantangannya bukan berarti ‘nih coba hilangin rumah ini sekarang’. Tantangan yang dikasih jangka panjang dan memberi saya waktu untuk memikirkan prosesnya,” papar Demian. Demian pernah membuktikannya, ia ditantang untuk dicor hidup-hidup. Berbagai persiapan telah dilakukan dan tinggal pelaksanaan sayang sponsor mundur sehingga acara urung terlaksana. “Pernah tantangan di cor hidup-hidup, tapi karena sponsor mungkin ada satu dan lain hal sehingga batal, ya enggak jadi,” katanya. (h/kcm)


UKMK

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

Pengunjung tengah menikmati hidangan Restoran Pergaulan.

19

Pengunjung Restoran Pergaulan yang selalu ramai.

Pengunjung menyantap hidangan dengan lahap.

RESTORAN PERGAULAN

Terkenal dengan Dendeng dan Ayam Batakok Perkembangan restoran dan rumah makan belakangan ini, cukup pesat. Di sejumlah lokasi strategis, berdiri restoran dan rumah makan. Hal ini tak terlepas dari membaiknya ekonomi masyarakat, sehingga daya beli mereka pun cukup tinggi. Oleh : SYAFRIL NITA

Setiap restoran dan rumah makan itu, hadir dengan masakan khas yang diunggulkan sebagai pemikat pengunjung. Salah satunya Restoran Pergaulan, di Kota Payakumbuh. Rumah makan ini sangat dikenal masyarakat Luhak Limopuluh dengan masakan khasnya ayam dan dendeng batokok. Aidarsyam, sang pemilik Restoran Pergaulan Payakumbuh didampingi suami tercinta Yanuar menuturkan, usaha rumah makan ini dirintisnya sejak tahun 1993, di samping Losmen atau Penginapan Harau, Jalan Tembakau Payakumbuh. Namun sejak tahun 2000, restoran dibukanya dibekas Rumah Sakit (RS)

Kodim dan juga bekas bangunan tua Tionghoa lama di Jalan Sukarno Hatta. Ketika menggaleh di bekas bangunan lama Tionghoa inilah, usahanya mengalami perkembangan yang pesat dengan pengawasan Kodim setempat. Dari keuntungan usaha yang dilakoninya dengan tekun itu, akhirnya dia pun bisa pula dibangun restoran dengan gedung milik sendiri di Komplek Stasiun Parit Rantang, masih di Jalan Sukarno Hatta, Payakumbuh. Restoran ini buka selama 24 jam, mulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB keesokan harinya. Sehingga masyarakat yang sedang dalam perjalanan dari Pekanbaru menuju Padang atau sebaliknya, bisa mampir ke restoran ini kapan saja. “Kita buka selama 24 jam dengan layanan yang memuaskan pelanggan. Menu khas yang disajikan adalah ayam dan dendeng batokok,” terang Aidarsyam. Tak terasa, kini sudah lebih 10 tahun saja dia berjualan di lokasi usaha yang sudah menjadi milik sendiri. Yang pasti, ayam dan dendeng batokok tetap menjadi andalannya. Kini Restoran Pergaulan mampu menampung tenaga kerja sekitar 30 orang diantaranya 2 orang wanita, termasuk 2 staf kasir. Dan memang, setiap pelanggan yang mampir selalu menanyakan menu andalan itu. Seakan cita rasanya sudah lekat di lidah. (***)

Salah satu sudut Restoran Pergaulan dengan aneka menu yang ditawarkan.

Sediakan Tempat Ngopi dan Ruang Rapat AIDARSYAM (ED)

Pemilik Restoran Pergaulan

MENURUT Aidarsyam, yang biasa disapa Amak oleh karyawannya, jiwa dagang yang mengalir dalam dirinya tak lepas dari kedua orangtuanya, Daramin dan Syamsuniar. Sang orang tua selalu mendukung usaha anaknya dan bahkan ikut membantu. Apalagi ketika Aidarsyam menikah dengan pilihan hatinya, Yanuar yang juga memiliki hobi berdagang. Maka pasangan ini pun semakin kompak dalam menjalankan usahanya. Suka duka mereka lalu bersama dengan keyakinan dan keteguhan hati. Maklum, jatuh banguan dalam menjalankan usaha, agaknya sudah biasa. Tinggal bagaimana menyikapinya saja. “Kami selalu membangun kekompakan dalam berusaha. Bahkan ketika belum memiliki tenaga kerja sebanyak ini, kami ikut melayani tamu yang datang ke restoran,” terang anak ketiga dari lima bersaudara ini. Menu yang disajikan selain menu andalan ayam dan dendeng batokok, pelanggan juga dapat memanjakan lidahnya dengan mencicipi berbagai hidangan lain, seperti untuk sarapan pagi ada lontong yang bisa disantap. Ada pula nasi goreng dan bermacam minuman segar, seperti jus aneka buah, kopi dan teh panas serta yang lainnya.

Kaum laki-laki yang senang kopi, dapat mampir di restoran ini sambil duduk membaca koran atau ngobrol dengan rekan dan relasi, karena Restoran Pergaulan menyediakan tempat ngopi. “Kita juga mengakomodir kebiasaan masyarakat minum kopi sambil membaca koran atau kumpul bersama rekan-rekannya dengan menyediakan tempat ngopi,” terangnya. Jadi tak mengherankan, jika restoran ini menjadi pilihan banyak orang, baik untuk makan atau pun untuk minum kopi. Yanuar, sang suami menuturkan, dia sangat menyadari berbagai kemajuan dalam pelayanan sebuah rumah makan. Sebab kini rumah makan sekarang tidak hanya tempat makan dan minum bagi para tamu, tetapi juga tempat bicara bisnis, bicara kegiatan kantor, serta lobi-lobi lainnya. Karena itu pula, pengembangan usaha dilakukannya dengan menyediakan pula ruang rapat atau pertemuan. Lantai dua bangunan restoran itu dimanfaatkannya sebagai Operation Room, lengkap dengan fasilitas penunjang rapat dan pertemuan. “Kalau ada rapat–rapat atau pertemuan DPRD, pagayuban serta

organisasi di daerah ini, mereka tak perlu jauh-jauh lagi ke Bukittinggi. Kami menyediakan fasilitas rapat itu,” kata Yanuar. Bicara tentang aset dan perkembangan usahanya, Amak sedikit keberatan mengungkapnya. Namun karyawan dan karyawati yang berkerja di restoran atau rumah makannya mampu digajinya Rp900.000/orang hingga Rp1,5 juta/orang, sesuai dengan bobot kerja dan tanggung jawab yang dipikulnya. Sedangkan hari libur bagi restoran ini, menurut Amak yang dikarunia 3 anak ini, hanya selama Idul Fitri selama 2 hari, Idul Adha 1 hari serta hari pertama puasa atau puaso tuo. Selain itu, mereka tetap buka. Dari pengalaman selama ini, saat bulan puasa Ramadhan, restorannya selalu ramai pengunjung. Betapa tidak, banyak organisasi, acara keluarga maupun karyawan berbagai kantor yang memilih restorannya sebagai tempat babuko serta sahur. “Jadi kami siap melayani tamu 24 jam. Mudah-mudahan menjadi amal juga bagi kami sekeluarga,” kata Amak dengan ramah sambil melayani tamu yang datang ke restorannya. (***)

Terlihat karyawan sedang menyiapkam pesanan pengunjung.

Suasana di dapur saat karyawan menyiapkan pesanan pengunjung restoran.

Seorang karyawan Restoran Pergaulan sedang memasak.

Karyawan sedang memasak nasi. >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Syahrizal


PERSONAL

20

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

HJ YUSWARTI SAINIR

Raih Sukses Bermodalkan Kejujuran dan Kerja Keras Lembut dan keibuan. Begitu kesan pertama saat bertemu dengannya. Dia baru saja tiba di kantornya yang berada di KM 12 Bypass, Padang. Sesaat, wanita tangguh ini mengulurkan tangannya menyambut tamu yang datang menemuinya disertai senyum dan sapaannya nan ramah. Oleh : DEVI DIANY Yuswarti namanya. Dia adalah Kartini di zamannya dan tercatat sebagai salah satu pengusaha sukses di bidangnya, distributor kertas dan office equipment. Bersama sang suami Sainir, wanita kelahiran Maret 1953 ini, merintis usahanya dari bawah dengan bendera perusahaan PD Mari Jaya. Jika tak ada kendala, PD Mari Jaya akan ditingkatkan statusnya menjadi PT Mari Jaya Nusan-

tara. Izin yang dibutuhkan sudah keluar. Kini, Yuswarti tengah melengkapi persyaratan

tambahan lainnya yang dibutuhkan. Saat ini, tentu tak ada orang yang tidak mengenal perusahaannya. Sebab relasi bisnisnya tak hanya di Sumbar tetapi juga berasal dari provinsi tetangga, Riau dan Jambi. Karena itu pula, dia mengembangkan sayap bisnisnya di kedua provinsi itu dengan mendirikan cabang perusahaan. Namun cabang Pekanbaru untuk sementara tidak beroperasi, dan kebutuhan langsung dipasok dari Padang. Meski sukses, tetapi agaknya tak banyak yang tahu sosok nenek 8 orang cucu ini. Bagaimana dia dan s u a m i memban g u n b i s n i s h i n g g a berkembang p e s a t

seperti sekarang. Begitu pula kiat suksesnya yang dapat menginspirasi para wanita yang ingin terjun ke bisnis, tentu bisa ditularkan. “Dalam menjalankan usaha, kami hanya mengedepankan kejujuran dan kerja keras. Sebab kejujuran dan kerja keras itu ibarat mata uang yang berlaku di mana saja. Kepada anak-anak pun, kami tanamkan nilai-nilai kejujuran dan kerja keras itu sebagai bekal mereka dalam menjalani hidup ini,” ujar ibu 5 orang anak ini. Selain itu, juga berbekal pengalamannya sewaktu gadis menjadi karyawan PN Dharma Niaga. Sedangkan sang suami, dulunya adalah Manager di Sumatera Offset. Ketika menikah Juni 1979, mereka mengundurkan diri dari pekerjaannya masing-masing dan mendirikan usaha sendiri sebagai suplier dengan bendera Mari Jaya. Karena belum punya rumah sendiri, maka tempat usahanya pun mengontrak di Jalan Belakang Olo selama 12 tahun lamanya. Ketika

memiliki sedikit uang, dia membeli lahan di Jalan Kampung Jawa yang kini dijadikan salah satu cabang usahanya. “Awal berdiri tahun 1979, Mari Jaya hanya sebuah usaha pengadaan alat tulis kantor dan keperluan percetakan. Kami mengelolanya berbekal pengalaman kerja di tempat sebelumnya,” kata ibu dari Ostina Sainir, M.Iqbal Sainir, Citra Winanda Sainir, Abdi Firmansyah Sainir dan Ahmad Rezano Sainir ini. Usahanya pun berkembang sesuai dengan harapan. Yuswarti tak menemui banyak kendala dalam menjalankan roda bisnisnya. Dukungan anak-anak pun mengalir untuk kesuksesannya. Dia pun tiada henti mengucapkan syukur atas rezeki yang dilimpahkan Tuhan Yang Kuasa ada keluarganya. Karena itu pula, ibu yang hobi memasak untuk keluarganya ini, mulai merambah bisnis perhotelan dengan konsep penginapan muslim. Tahap awal, hotel bernuansa muslim ini didirikannya di Jambi. Sedangkan pengelolaannya diper-

cayakan pada anak ketiganya Citra Winanda. Keberadaan hotel ini sejalan dengan perkembangan PD Mari Jaya Cabang Jambi yang dipercayakan pada si sulung Ostina. Putra keduanya, M.Iqbal Dt Tagak Nan Kuniang, agaknya lebih tertarik pada otomotif. Bakat ini sudah terlihat sejak kecil. Dia pun kini dipercaya sebagai GM General Motor, Jambi. Begitu pula si bungsu, Ahmad Rezano dipercayakan untuk mengendalikan usaha perkebunan milik keluarga, sesuai pula dengan disiplin ilmunya bidang Agro Bisnis Pertanian. Sementara putra keempatnya, Abdi Firmansyah menemaninya di Padang, dan diberi amanah sebagai GM Mari Jaya dengan karyawan mencapai 100 orang. Yuswarti dan suami lebih banyak mengawasi jalannya perusahaan. “Anak-anak kita percaya untuk ambil bagian mengelola perusahaan ini, apalagi mereka sudah besar. Sedangkan saya dan suami lebih banyak mengawasi saja,” katanya. (***)

Tak Tertarik Terjun ke Politik YUSWARTI sangat menyenangi rutinitas yang dilakukannya. Meski pendidikannya hanya tamat SMA, namun dia tak pernah berhenti untuk belajar. Dalam berbagai kesempatan, dia selalu membaca koran, majalah atau browsing internet. Tak mengherankan jika dia menguasai sejumlah program komputer, termasuk menyusun neraca keuangan. Jarinya dengan lincah memencet keyboard komputer, menggerakkan kursornya ke sana dan ke mari. Dari layar itu, dia dapat membaca lalu lintas keuangan perusahaannya. “Wanita harus terus mengembangkan kepribadian dan wawasan berpikirnya. Harus rajin belajar tentang berbagai hal. Jangan tenggelam dengan rutinitas seharihari saja. Suami pasti senang bila istrinya cerdas,” kata putri pasangan St. Marajo (almarhum) dan Hj.Rayani (92) ini. Disamping sibuk bekerja, wanita hebat ini tak pernah sedikitpun melupakan keluarganya. Dia selalu punya waktu untuk suami dan anak-anaknya. Mungkin karena itu pula, dia tak tertarik terjun ke politik. Soal tawaran, Yuswarti mengaku cukup banyak yang mengajaknya bergabung. Namun dia harus menentukan pilihan. “Saya selalu mengikuti perkembangan politik dan berita-berita hangat baik tingkat lokal maupun nasional. Tetapi saya tidak tertarik untuk terjun ke politik. Suami,

anak-anak dan perusahaan ini lebih membutuhkan saya,” ujarnya dengan mata berbinar. Waktu luangnya, dimanfaatkannya untuk berkumpul dengan keluarga dan melakukan berbagai kegiatan sosial. Sebagai perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja, Yuswarti tak lupa menyisihkan sebagian keuntungan perusahaannya untuk kembali menyantuni keluarga karyawannya yang tidak mampu, seperti memberikan beasiswa. Begitu pula untuk masyarakat yang ada di sekitar perusahaannya, baik yang di Bypass maupun di Jalan Kampung Jawa Dalam serta para tetangga di kampung halamannya, Yuswarti menyediakan pengobatan gratis. Kegiatan sosial itu merupakan investasi untuk akhirat kelak. Baginya keluarga memang segalanya. Dia pun akan berjibaku memasak di dapur untuk mereka. Kebahagiaan itu tak bisa diungkapkannya ketika seluruh anggota keluarga berkumpul dan menikmati hidangannya. Sedangkan kesuksesan yang diraihnya, menurutnya, tak terlepas dari keharmonisan dalam rumah tangga. Semua bisa dicapai berkat kerjasama yang solid dengan sang suami dan juga dukungan anak-anak. Tanpa restu dan dukungan mereka semua, dia tak ada apa-apanya. (***)

Yuswarti bersama suami saat liburan di luar negeri.

Yuswarti selalu punya waktu untuk cucunya.

Yuswarti bersama suami dan anak-anak.

Yuswarti bersama suami saat menghadiri pesta relasinya.

Bahagia kumpul bersama anak dan cucu. >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Syahrizal


MINGGU, 21 APRIL 2013 M/10 JUMADIL AKHIR 1433 H

>>>>>>>Tips

KESEHATAN

21

Sehat dengan Jamu Tradisional Indonesia SALAH satu warisan budaya Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini adalah jamu.

Kenali Ciri-ciri Jamu Oplosan Berbahaya MASYARAKAT bisa membantu pengawasan dengan mengenali ciri-ciri jamu berbahaya, antara lain sebagai berikut. 1. Efek cespleng Umumnya, jamu mungkin memberikan efek tidak secepat obat modern. Jika efeknya cepat, maka kemungkinan telah dicampur bahan kimia obat (BKO) yang tentunya memiliki efek samping jika digunakan tanpa pengawasan dokter. 2. Ada efek samping Ketua Paguyuban Jamu Gendong Lestari Mampang Prapatan, Laksmi mengaku sering diminta pelanggan untuk menyedukan jamu kuat yang tidak jelas kualitasnya. Meski lebih sering menolak, pernah pula ia membiarkan pelanggannya membandingkan dengan jamu lain yang lebih aman. Biasanya jamu yang mengandung BKO menimbulkan efek deg-degan. 3. Serbuk tak larut Selain dari efek cespleng dan efek samping yang tidak diharapkan, kemungkinan adanya BKO dalam jamu serbuk juga bisa dilihat saat menyeduh. Gerusan obat yang dicampur ke dalam jamu kadang-kadang susah larut saat diseduh dan warnanya bisa dikenali. 4. Tak ada izin edar Seperti dikatakan Bahdar, BPOM melakukan pengawasan premarket saat pembuat jamu mendaftarkan izin edar. Otomatis jika jamu tidak memiliki kode produksi dan izin edar, maka kualitas dan keamanannya tidak akan ada yang bisa menjamin. 5. Harga tak wajar Karena tidak melewati mekanisme sesuai prosedur, termasuk pendaftaran izin edar, maka biaya produksinya lebih rendah dan produknya bisa dijual dengan harga lebih murah. Kadang-kadang, produk jamu ilegal yang mengandung BKO berbahaya bisa dijual dengan harga lebih murah dari produk serupa yang memiliki izin edar. (h/dtc)

Minuman obat sehat dengan racikan asli Indonesia ini mungkin masih menjadi pilihan bagi masyarakat tradisional di samping makin maraknya produk obatobatan yang bermunculan di Indonesia. Meski sudah banyak jamu kemasan dari pabrik yang hadir di pasaran, namun banyak juga yang jamujamu racikan alami yang masih digemari di pasaran. Yuk kenali seluk beluk tentang jamu-jamu alami dan manfaatnya yang mantap bagi kesehatan. Berikut ulasannya. Aneka Ramuan Jamu untuk Kesehatan 1. Beras Kencur Jenis jamu yang satu ini adalah yang paling populer di kalangan masyarakat. Biasanya sih, orang-orang meminumkan beras kencur pada anak mereka agar lebih nafsu makan,. Komposisi alaminya terbuat dari beras, kencur, jahe dan gula merah. Bahan-bahan lain adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo dan lain-lain. Khasiatnya selain menambah nafsu makan juga untuk membuat tubuh lebih bugar dan meredakan pegal-pegal. 2. Paitan Banyak yang tidak suka dengan jenis jamu ini. Padahal jamu ini justru baik untuk kesehatan. Kandungan alaminya berupa sambiloto dan brotowali. Meski pahit, bila Anda mau meminumnya secara rutin, maka jamu ini bisa memerangi berbagai penyakit seperti kolesterol. Selain itu khasiat pahitnya bisa membersihkan darah dan menghilangkan jerawat. 3. Kunci Sirih Bagi wanita, jamu yang satu ini mungkin sudah sangat akrab. Jamu yang mampu mengatasi bau badan dan mengencangkan perut ini biasanya dibuat dari daun kunci dan daun sirih. Biasanya juga ditambahkan kencur dan sebagainya. Tentu saja jamu ini juga punya manfaat baik bagi kesehatan organ intim Anda. 4. Kunyit Asam Apakah Anda punya masalah dengan haid? Coba deh ramuan herbal alami kunyit asam. Rasanya segar dan mampu mengatasi berbagai macam masalah kesehatan seperti panas dalam. Selain itu juga berfungsi untuk menurunkan berat badan lho. 5. Jamu Gepyokan Jamu yang satu ini biasanya disarankan para calon mertua pada menantu wanitanya. Hal ini karena manfaat jamu gepyokan yang mampu menjaga kuantitas air susu ibu. Bahan alami di dalamnya biasanya dibuat dari kencur, jahe, daun katu, dan sebagainya. Alami dan baik bagi kesehatan. 6. Jamu Cabe Lempuyang Bila Anda mengalami pegal linu di daerah pinggang, boleh juga mencoba jamu cabe lempuyang ini. Terbuat dari cabe jamu dan rimpang lempuyang, jamu pegal linu itu bisa mengatasi masalah kesemutan dan capekcapek di badan. Jamu adalah salah satu minuman warisan nenek moyang asli Indonesia. Jagalah budaya kita agar tetap bertahan dan bisa dinikmati oleh anak cucu kita nanti. (h/vmc)

Jamu Juga Baik untuk Anak-anak KALAU membicarakan jamu, maka salah satu hal yang terbersit adalah rasanya yang pahit. Ini sebabnya mengapa anak-anak enggan meminum jamu ataupun herbal lainnya. Tapi lain lagi urusannya jika jamu dikemas dalam bentuk lain, misalnya puding dan es krim. Beberapa produk jamu yang bisa dimodifikasi penyajiannya agar disukai anak-anak adalah temulawak dan daun kelor. Temulawak sendiri dikenal sebagai herbal untuk menambah nafsu makan. Sedangkan daun kelor dikenal dapat mengobati anemia atau kekurangan zat besi. “Kalau temulawak kan anakanak biasanya nggak bisa makan. Jadi kita kemas dalam bentuk es krim. Harapan kita anak-anak akan mau mengkonsumsi itu karena efeknya bisa menambah nafsu makan,” kata

Dr Anna Khuzaimah, kepala Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar. Anna menjelaskan bahwa beberapa penelitian sudah membuktikan temulawak bisa menambah nafsu makan. Selain temulawak, BKTM Makassar juga membuat inovasi dengan menyajikan daun kelor dalam bentuk puding. Caranya adalah dengan mengeringkan daun kelor, lalu dibikin bubuk. Bubuk ini dicampur dengan jelly untuk dibuat puding. Metode serupa juga bisa digunakan untuk membuat eskrim temulwak. “Beberapa penelitian menemukan kelor memang mempunyai kadar gizi yang bermanfaat. Ternyata dari segi komposisinya bukan hanya terkandung zat besi yang tinggi, tetapi ada mikoinutrien lain yang bermanfaat. Kadar proteinya juga cukup bagus jadi anak bisa

terbantu pertumbuhannya,” jelas dr Anna. Pemberian temulawak dan dun kelor ini bukan ditujukan sebagai obat, namun sebagai pelengkap kebutuhan nutrisi dan menjaga kebugaran. dr Anna menjelaskan, pengalaman nenek moyang juga sudah membuktikan bahwa temulawak dan daun kelor bisa dikonsumsi untuk menjaga kebugaran. “Literatur sudah banyak yang membuktikan dan kami melihat penerimaan masyarakat bagaimana. Memang secara empris nenek moyang kita menggunakan kelor untuk mengobati anemia,” jelas dr Anna. Inovasi ini nampaknya cukup diminati masyarakat. Nyatanya, beberapa cup puding, es krim temulawak dan jelly temulawak yang disediakan saat pameran langsung ludes dicicipi pengunjung. (h/dtc)

DILEMA JAMU GENDONG

Botol Plastik Tidak Sehat, Botol Beling Berat

PERNAHKAH mengamati botol jamu yang dibawa oleh tukang jamu gendong?

Sebagian berbahan beling alias botol kaca, sebagian lagi berupa botol-botol plastik

bekas kemasan air mineral. Untuk jamu, botol beling sebenarnya lebih dianjurkan. “Di kelompok saya, selalu dianjurkan pakai botol beling. Kalau plastik, itu kontaminasi,” kata Lasmi, Ketua Paguyuban Jamu Gendong Lestari saat ditemui di rumah produksinya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Panggunaan botol beling sebagai wadah jamu tentu ada konsekuensinya, yakni bakul atau keranjang yang dibawa jadi lebih berat. Beberapa tukang jamu gendong memang memilih botol plastik dengan alasan lebih ringan, tidak melelahkan saat dibawa berkeliling. “Sebenarnya tidak apa-apa jika menggunakan botol plastik, asalkan jamu tidak dalam kondisi hangat atau sudah dingin. Tetapi justru yang diinginkan oleh orang-

orang kan jamu yang masih hangat. Sehingga walaupun memang lebih berat, saya tetap menggunakan botol beling saat menjual jamu saya,” kata Sri, penjual jamu keliling di Matraman, Jakarta Pusat. Saat diisi dengan botol beling, bakul yang harus digendong para tukang jamu keliling memang menjadi lebih berat. Lasmi mengakui, bakul yang penuh berisi jamujamuan yang dikemas dalam botol beling plus berbagai perlengkapannya bisa mencapai 25 kg. “Kalau lebih berat, caranya ya naik sepeda. Atau yang punya gerobak, ya didorong pakai gerobak. Kalau saya nganjurinnya begitu. Yang tetap nggendong ya tetap ada,” kata Lasmi. Terkait pemilihan jenis botol untuk mengemas jamu,

>> Editor : Nova Anggraini

Drs Bahdar Johan, MPharm, selaku Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplementer Badan Pengawas Obat dan Makanan (MPOM) membenarkan bahwa botol beling lebih dianjurkan. Botol plastik bisa mengurangi kualitas jamu. “Tapi kita lebih mengutamakan pembinaan daripada law enforcement (penegakan peraturan). Termasuk soal penggunaan botol beling ini,” kata Bahdar. Baik Bahdar dari BPOM maupun Ibu Lasmi sebagai praktisi jamu gendong sependapat soal ini. Penggunaan botol plastik pada beberapa tukang jamu bukan sematamata karena tidak ingin beban gendongannya terlalu berat, melainkan karena kurang mendapat sosialisasi.(h/dtc)

>> Penata Halaman : Rahmi


SENI

22 PUISI Oleh

DODI SAPUTRA

Adakah Kau Dengar? Anak tanah bergeming seraya mengikat kata seketika Abaikan mahkota berkelebat di bayang-bayang menjangkau logika Alihkan bidadari berhias kurungan dihiraukan seketika berdesir luka Atap kini tak seperti penghijau rumpun pematang hari muda Aliran hujan terus memanggil padu dekat pendengaran sanubari terluka Asalkan hamba terpaut seruan mulia tanpa perantara dua Adakah terketuk dunia terdalam hingga lelah menyertai langkah kelam. (Gunung Pangilun, Januari 2013)

Alam Berkata Apa?

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

Televisi untuk Mak Oleh:

ZURNILA EMHAR CH MAK kembali melihat ke atap Tek Mirah. Pasti antena televisi itu lagi! Lama Mak memandangnya. Diam. Begitu khidmat. Menerawang. Atau mungkin merenung. Aku tahu apa yang ada dalam pikiran Mak. Kuletakkan sabit yang tadi kugunakan

tapi aku berkeras membujuk Abak hingga Abak memberikan uangnya padaku. Seharian itu Mak mengomeliku

souvenir itu yang membuat Abak bangga. Tapi namaku! Nama anaknya! Atau mungkin juga namanya yang berada di belakang namaku. Saat namaku – lebih tepatnya tulisanku

Kadang mereka bicara berebutan. Maklumlah, hampir setiap malam Abak menghabiskan waktunya menjelang jam sembilan di kedai. Bergurau dengan laki-laki sekampung. Tentu juga menonton. Jadi beliau ikut tahu jalan cerita sinetron itu walau sepotong-sepotong. Aku tidak merasa iri ataupun ingin tahu karena aku memang tidak peduli sinetron. Tapi Mak… * * *

Dunia terperangkap ilusi berkali-kali Tanah bergetar tanpa bosan berputar Air bergulir tanpa henti mengalir Angin sayup-sayup terus saja bertiup Api membara menyapa insan terluka Udara ikhlas dan teduh mengiringi denyut menyeluruh.

Jangan sombong. Abak akan doakan.” “Kalau menang mau diapakan uangnya?” Mak menimpali. “Buat belikan Mak televisi, biar Mak juga bisa nonton sehabis pulang dari ladang,” jawabku mantap. “Kalau begitu Mak doakan,” Hanya itu kalimat yang keluar dari mulut Mak. Abak memandangku sambil tersenyum. Aku kecut sekaligus tertantang lagi. * * * Setelah menimbangnimbang

(Pesisir Selatan, Januari 2013)

Barisan Depan Tiupan lembut angin semerbak riuh Menyapa perlahan barisan depan tanpa bosan Menepuk sang penghayal di alam dingin kenyal Menyibak bola mata keluar bersama raga Memaksa jasad di himpitan kuat yang mendera. (Bayang, Januari 2013)

Bahtera Tekad Andai angan setinggi bukit curam Abaikan laut dan menara suram Asalkan suara menembus hayal di alam Andalkan tangan menembus tirai hitam Amukan api mengobar jiwa tak pernah padam. (Pesisir Selatan, Januari 2013)

Corong Sanubari Jika semua corong menguji Mengusik resonansi tanpa henti Hingga bergema mengajak sanubari Seolah tak kuasa mengendali diri Persuaan yang sebenarnya dinantikan lagi Entah sampai kapan berujung pasti. (Bayang, Januari 2013)

Dimana Tapak luluhmu? Tanah merah berlapis tujuh mulai gemetar Bebatuan hitam mengutuk pada alas kaki menggelegar Anak sungai bertutur pilu meratapi kemurnian tepian bandar Panas garang persendian bumi dan langit tanpa bosan berputar Cukup kuatkah lidahmu menuntun tapak lugu memancing kelakar Terjal perlintasan ini terus mengiringi letih hingga titik luluh leluasa menjalar. (Nanggalo, Januari 2013)

Engkaukah Pelita itu? Ruang ini menyesakkan dada penghuni bumi Terbiasa tingkah binatang menyorakkan gemerlap kebisingan sejati Entah kapan lolongan anjing berganti kicauan burung dan embun berkaca murni Bahkan serangga malam pun berselindung di rumah kecemasan menunggu pagi Gerhana malam masih setia bersama penghuni panggung fatamorgana duniawi Sementara makhluk tanah mengangkat doa pada hujan Penduduk air menengadah pada matahari siang garang Masyarakat udara berserah pada hembusan badai Rakyat api memohon pada bara di tengah hari yang memerah Warga cahaya terus mendamba munculnya pelita malam ketenangan. (Gunung Pangilun, Januari 2013)

Fana Penghuni Surga Mereka mati suri teruntuk perginya cahaya Dunia menutup dada pemburu mahkota Panggung kelam itu terus saja menghantui rumah-rumah Pengembara terkadang lupa pada domba-domba lainnya Kawanan ternak tak sekompak masa kecil tempo dulu Kadang semakin lapang pertanda satu-satu hilang Oh, serigala leluasa menerkam pisahan kaki empat Ceceran darah melumuri rumput-rumput liar Sementara tunas-tunas hijau tak rela dipijak kerbau Ke mana pengembara dedaunan itu? Dimana domba-domba muda? Siapakah pemangsa liar bukit ini? Padahal pulau-pulau ini sempat dipenuhi bulu-bulu putih Kini pagi dan sore diselimuti serigala garang Lidah berliur kental kemerahan mengendus jantung sekepal Karnivora bersua singa selumuran darah segar Nasib domba ditutup serigala, dan singa merajai cahaya Hanya dihitamkan bercak gelisah beribu wajah Rumput menjadi takziah menjarah bersusah-susah Terpana penghuni tanah gersang berselimut lapuk serasah. (Solok Selatan-Padang, Januari 2013)

untuk membersihkan rumput di halaman. Aku mendekati Mak, “Mak, bunga ini sebaiknya kita tanam di mana?” aku mengangsurkan anak bunga melati ke hadapan Mak. Mak menoleh, “Ada apa?” “Bunga ini sebaiknya kita tanam di mana?” ulangku. “Di sudut itu mungkin bagus.” Mak menunjuk sudut halaman yang telah dipenuhi bunga. Aku diam saja menatap sudut halaman itu. Di mana mau aku sisipkan bunga ini? Apakah di antara anak sikas dan lidah mertua?! Dekat pokok sikas memang terlihat lapang tapi daun sikas kan makan tempat? Aku tahu Mak hanya asal menjawab. Pikirannya tidak tertuju pada pertanyaanku. Mak sangat menyukai bunga melati. Mana mungkin Mak menyuruhku menanamnya di sembarangan tempat. Padahal beberapa hari yang lalu Mak baru saja bilang ingin beli pot untuk menanam melati yang sudah bisa dipindahkan itu. Dalam kepala Mak masih ada antena Tek Mirah! Setelah memperbaiki kodek-nya, Mak berjalan ke luar halaman. “Mak, mau ke masin, ambil beras. Selesaikanlah mencabut rumputnya.” Aku memandangi punggung Mak hingga hilang di belokan. * * * Aku kembali memandangi mesin tik pemberian Abak. Ini bukan mesin tik baru atau yang terbagus. Tapi aku menyukainya. Berkat bantuan mesin tik ini aku bisa menyalurkan ideku, menyampaikan gagasanku ke media. Sesekali kulap lagi mesin tua ini. Sebenarnya tidak ada debu. Tapi kegalauan membuatku tak tahu harus berbuat apa. Mesin tik ini kudapatkan setelah bertengkar dengan Mak. Waktu itu Mak menghalangi niat Abak membelikanku mesin ini

habis-habisan. Namun aku yakinkan diriku bahwa pemberian Abak ini tidak akan sia-sia. Walau sampai sekarang aku tidak tahu bagaimana cara menunjukkannya. Dan sekarang aku malah jadi merasa bersalah setiap kali melihat Mak menatap antena-antena televisi yang ditemuinya. Memang, sewaktu aku beli mesin tik Mak justru meminta Abak membelikan televisi. Alasan Mak; televisi bukan lagi barang mewah dan sudah hampir semua rumah di kampungku memilikinya. Hanya rumah kami dan empat rumah lainnya dari seratus rumah di kampungku yang belum memilikinya. Mak juga ingin menonton sinetron seperti yang sering diceritakan ibu-ibu di warung saat belanja pagi hari. Mak ingin menonton film-film lucu sambil melepas lelah setelah bekerja di ladang seharian. Tapi semua mimpi Mak pupus begitu Abak memberikan uangnya untukku. Kehidupan kami memang sulit, cendrung pas-pasan. Abakku seorang petani. Kami juga tidak memiliki sawah sendiri. Abak dan Mak menggarap sawah dan ladang orang. Setelah panen hasilnya akan dibagi dua. Dengan itulah Abak menghidupi dan menyekolahkan kami. Walau Abak tidak tamat sekolah dasar tapi beliau sangat mementingkan pendidikan. Abak selalu menanggapi positif permintaan aku dan adik-adikku selama berhubungan dengan pendidikan dan kemajuan. Abak juga akan berusaha membelikan sarana-sarana penunjang untuk itu. Seperti mesin tik ini. Abak sangat merespon keinginanku begitu melihat sebuah cerpenku dimuat koran lokal. Ada namaku di sana. Abak sangat bangga. Pun ketika aku memenangkan sayembara menulis naskah lucu di radio. Aku dapat hadiah berupa souvenir. Bukan

– menjadi perbincangan di kampung Abak tak hentihentinya tersenyum. Maklumlah tidak ada seorang pengarang pun di kampungku. Pun dalam garis keturunanku. Aku menulis karena aku suka. Aku merasa merdeka ketika bergelut dengan kertas dan pena. Aku mengirim tulisan ke media memang berharap dimuat. Agar Abak dan Mak bangga. Hanya itu yang ingin kulakukan. * * * “Marshanda itu siapa, Ida?” Mak bertanya pada adikku saat makan malam. Aku menghentikan makanku. Memandang Mak. “Dia pemain sinetron, Mak. Cantik. Udah nikah sekarang dan berjilbab.” Ida menjawab sambil terus makan. “Katanya dia main sinetron dengan suaminya, benar?” “Iya, Mak. Sinetronnya sekarang sedang seruserunya. Tayang tiap hari. Bagus ceritanya, Mak.” Aku tidak bisa melanjutkan makanku. Walau tidak ada yang menatapku tapi aku merasa sangat tidak nyaman. Aku tidak bisa meredam suara-suara yang tiba-tiba muncul dalam kepalaku. Penyesalan, prihatin dan harapan berkumpul menjadi satu. Ida lalu menceritakan alur sinetron itu pada Mak. Ida menontonnya tiap malam di rumah temannya, tempatnya belajar bersama dan menginap. Sedang aku, aku tidak tahu-menahu tentang sinetron. Aku hanya mendengar saat teman-teman di sekolah menceritakan apa yang mereka tonton semalam. Aku tidak tertarik untuk bertandang. Aku lebih suka membaca, menulis diary, mengarang cerpen atau menulis puisi sehabis mengulang pelajaran. Sesekali Abak juga menimpali cerita Ida.

Aku kembali membaca selebaran yang ditempel di mading sekolah ini untuk kesekian kalinya. Bahkan aku hampir hafal dengan semua isinya. Balai bahasa mengadakan lomba menulis cerpen. Hadiahnya lebih dari satu juta. “Ikutlah.” Desmi memecah konsentrasiku. Teman sebangkuku ini adalah satu-satunya tempat curhatku. Dia juga komentator setia untuk setiap tulisan yang baru aku rampungkan. “Temanya bebas. Aku rasa kamu bisa mengikutsertakan salah satu cerpenmu. Kamu bisa membaca ulang tulisanmu untuk mencari yang paling cocok untuk diikutkan. Lumayan kan hadiahnya kalau kamu menang.” Ya, hadiahnya lumayan! Sangat besar jumlah itu bagiku. Aku berhayal bisa membelikan televisi untuk Mak jika aku berhasil jadi pemenang. Tapi mungkinkah aku bisa. Bukankah aku belum pernah mengikuti lomba semacam ini. Dan pastinya pesaingnya pun hebat-hebat. Aku ragu sekaligus tertantang. “Jangan takut duluan. Coba saja. Niat, doa dan yakin kamu menang. Insya Allah bakal menang. Bukankah Allah mengikuti prasangka hamba-Nya?!” Desmi kembali meyakinkanku. Aku masih diam. Berkutat dengan pikiranku sendiri. Nampaknya aku memang harus mencoba. Kalau pun kalah toh aku tidak rugi. Setidaknya ini akan jadi sejarah baru mesin tikku. Dia pernah kugunakan untuk mengikuti lomba. Saat kusampaikan niatku pada Abak beliau langsung menanggapinya dengan antusias – seperti biasa. “Ikut saja, Uni. Yang penting berani mencoba dan bersaing. Kalah atau menang itu urusan nanti. >> Editor : Nasrizal

beberapa cerpenku lantas kuputuskan untuk mengikutkan lomba salah satunya. Sebelumnya aku sudah mencoba menulis cerpen yang baru namun tidak pernah rampung. Mungkin karena grogi. Untung saja ada beberapa stok cerpen yang telah selesai kutulis. Sekarang aku cuma tinggal mengeditnya dan mengetik ulang. Satu bulan menunggu pengumuman pemenang terasa lama sekali. Aku deg-degan. Kuakui aku memang berharap menang. Aku ingin membelikan Mak televisi. Setiap ada kesempatan berdoa aku selalu berdoa. Setiap melihat Abak dan Mak mau sembahyang aku selalu mengingatkan mereka agar mendoakan kemenanganku. Hari itu aku sedang mengikuti pelajaran ketika namaku dipanggil guru piket. Ada telepon untukku. Entah karena kaget atau memang belum pernah menerima telepon lewat sekolah, aku terlihat seperti orang kebingungan. Seseorang yang mengaku sebagai panitia lomba menulis cerpen itu menyampaikan kabar gembira tersebut. Aku hanya terpaku. Diam tak percaya. Setelah penelpon itu memanggilku berkali-kali dan meyakinkan aku menang barulah aku melompatlompat kegirangan. Aku baru sadar kalau aku mencantumkan nomor telepon sekolah di biodataku. Pelajaran selanjutnya kulewati tanpa konsentrasi. Aku ingin segera pulang. Aku ingin memberitahu Abak dan Mak. Aku ingin berlari di sepanjang pematang sawah. Aku ingin berteriak bahwa aku bisa membelikan Mak sebuah televisi seperti yang diidamkannya.*** (Zech) Perawang, 25 Maret 2012 >> Penata Halaman : Rahmi


KULTUR

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

23

Tanggung-jawab Moral Tokoh Adat Oleh:

H MARJOHAN PEMERHATI Sosial-Budaya Setelah meniang-pancangi Luhak Nan Tigo yaitu Luhak Tanah Data(r); Luhak Agam; dan Luhak Limo(a) Pulu(a)h Kota(o), maka para leluhur Minangkabau secara kultural dan Sumatera Barat secara provinsial mengkondisikan pengangkatan penghulu (pangulu) di setiap koto, dusun, taratak dan nagari. Salah satu gawe, dan atau tupoksi (tugas pokok dan fungsi) yang disandang para penghulu yang telah mengantongi legalitas formal plus legalitas kultural tersebut, menegakkan supremasi hukum adat; mangganggam taguah dan mamacik arek (memegang teguh), serta menginternalisasikan adat kepada anak-kemenakan. Skop orientasinya, tidak saja kemenakan: di bawah daguak (dagu); di bawah pusek (pusat) tapi juga meng-erami kemenakan yang di bawah lutuik (lutut). Tegasnya, kewajiban moral dan kultural yang terpikul di bahu para penghulu: membimbing anak-kemenakan pada setiap komunitas di Minangkabau. Yaitu menyuruh mereka menebar benih kebaikan (amar makruf) dan melarang mereka agar tidak terbenam ke dalam kawah kemungkaran/fahsya-i wa-almungkar (QS Ali-Imran ayat 104 dan 110). Tupoksi tersebut sejatinya diaktualisasikan dan diaplikasikan secara bertanggungjawab (accountability/mas’uliyah). Adgiumnya? Kaluak paku kacang balimbiang; tampuruang lenggang-lenggangkan; dibao anak ka saruaso. Anak dipangku; kamanakan dibimbiang; urang kampuang dipatenggangkan; supayo nagari jan binaso (mendidik anak, keponakan dan masyarakat kampung). Dan, penghulu itu sepanjang adat Minangkabau baik yang berkategori kalarasan (garis keturunan) Bodi Chaniago yang diretas oleh Datuak Parpatiah Nan Sabatang, maupun yang berteduh di bawah sungkup kalarasan Koto Piliyang yang dirintis oleh Datuak Katamanggungan,

disebut juga dengan: datu(a)k. Pasalnya, karena tingginyo dianju(a)ng, gadangnyo di(h) amba/dipuji (dihormati secara budaya/adat). Selain itu, pengangkatan penghulu dan atau datuk ini, selalu bertumpu pada kredo pemufakatan. Filosofinya berbunyi: bulek kato jo mufakaik; bulek aia ka pambuluah. Bulek lah buliah digoloangkan; picak lah buliah dilayangkan (kesepakatan bulat). Sekaitan dengan itu, maka secara budaya setidaknya menyelinap enam keriteria seseorang dipat(r)i-ambalaui (dikukuhkan) memyandang prediket penghulu, dan atau datuk: (1), berakal; (2), berilmu; (3), kaya (bukan hanya kaya harta, tapi pemurah menegakkan kebajikan); (4), ramah menjawab pertanyaan yang disuguhkan kemenakan; (5), sehat, takah dan punya daya ingat relatif tinggi; (6), sabar/ lapang dada/tasammuh. Akan lebih afdal kita simak adagium ini: ba-alam laweh; bapadang leba; katonyo kato hakikaik; kalaulah syarak nan mangato; utang dek adaik malakukan (pertautan antara ajaran agama (Islam) dengan adat. Pusako Tinggi Namun, seabrek keriteria dan barometer ideal-konsepsional yang sejatinya bergelayut utuh pada diri pemangku adat tersebut, nyaris lah basuluah mato-ari; bagalanggang mato-rang banyak (jelas dan terang-benderang) sepertinya belum mewujud ke ranah realita. Indikasinya? Betapa segelintir pemangku adat kita tergelicik menggadaikan, dan atau menjual tanah pusako tinggi. Padahal, secara normatif-doktrinal asset yang berkategori pusako tinggi secara kultural itu, tidaklah boleh digadaikan, dan atau dijual basikandak hati (semaunya). Seperti yang kerap saya tulis di Haluan ini! Boleh dilego kepada siapa pun, dan di mana pun andai menemui kesulitan krusial (emergency situation): (1), rumah gadang katirisan (bocor); (2), gadih gadang indak balaki (belum berjodoh); (3), maik/mayat

Tokoh minang saisuak. tabujua (terbujur) di t(a)engah rumah. Tapi, dengan pendekatan hard power (kekerasan) sekali lagi tokoh adat kita terjebak juga malanyak dan malanyau (menganiaya) dan berladang di atas punggung anak-kemenakan. Yaitu menjual pusako tinggi itu tadi. Adagium aneh dan nyeleneh yang dipakai: kok hitam-kato waden, hitam; kok putiah-kato waden putiah (sombong dan membabi-buta). Ironisnya pula, ditukuk lagi dengan satu filosofi yang diplesetkan maknanya: kamanakan harus barajo/saparentah mamak. Pokoknya, patuh tanpa banyak cingcong!

Bersangkut-paut dengan itu, dan agar areal pusako tinggi itu, tidak dilego kianke-mari maka sjatinyalah gelar penghulu, dan atau datuk tidak disematkan kepada orang sembarangan apalagi sembarang orang seperti yang jadi fenomena merisaukan dewasa ini. Melainkan gelar sangat hebat dan sangat mulia itu, ditonggokan/dikukuhkan kepada tokoh yang kaya kompetensi. Sebut saja kompetensi: intelektual, spiritual, moral, dan kompetensi kultural. Pembertian Gelar Sako Masih dalam konteks pem-

berian gelar, kiranya pemuka adat di tonggak-tonggak struktural, semisal Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dan, atau organisasi Budo Kanduang tidak terlalu gampang menghadiyahi gelar kehomatan kepada para pejabat. Sebut saja di habitus legislatif, eksekutif dan yudikatif. Soalnya, pemberian gelar sako itu, selain sarat politik ada pula tujuan-tujuan terselubung di balik itu. Sebut saja obsesi: menjuluk popularitas dan ingin mendapatkan secarik kertas (baca: al-fulus/dana). Lebih jauh dari itu, bukankah mencampur adukkan antara

budaya dengan low politics justru kontra-produktif dengan kredo adat sendiri. Akan lebih afdal diresapkan ke petala hati sebait filosofi adat: sasuai ikek jo kupiah; sasuai tuduang jo sajinyo (meletakkan sesuatu pada tempatnya). Dengan ungkapan lain, yang tidak berdarah penghulu agaknya tidaklah layak dipati-ambalaui gelar adat apapun dalih yang didalil-dalilkan. Satu lagi, politik cenderung abu-abu bahkan hitam-legan serta membuat masyarakat relatif terkotak-kotak. Sedang budaya/adat justru berupaya mempertautkan yang baserak-serak (bercerai-berai).

Dan, yang lebih penting lagi, bukankah pemberian gelar kehormatan/gala sako tersebut berari pemuka adat di tonggak strukturalis tadi telah terjebak: mengubah peta kultural adat alam Minangkabau. Di lain pihak, pemuka adat kita di tonggak-tonggak strukturalis itu dengan mulut berbuih tiok-cecah (tiap sebentar) menyirih-ceranakan satu filofi: adat kita indak lapuak dek paneh; indak langkang dek hujan; dibubuik indak layua; dianjak indak mati (tidak berubah dan, atau tidaklah boleh diubah menurut dimensi ruang dan waktu. Semoga!*.

ruang anjung (Bahasa Minang: anjuang) sebagai tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat, karena itu rumah Gadang dinamakan pula sebagai rumah Baanjuang. Anjung pada kelarasan Bodi-Chaniago tidak memakai tongkat penyangga di bawahnya, sedangkan pada kelarasan KotoPiliang memakai tongkat penyangga. Hal ini sesuai filosofi yang dianut kedua golongan ini yang berbeda, salah satu golongan menganut prinsip pemerintahan yang hirarki menggunakan anjung yang memakai tongkat penyangga, pada golongan lainnya anjuang seolah-olah mengapung di udara. Tidak jauh dari komplek Rumah Gadang tersebut biasanya juga dibangun sebuah surau kaum yang berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat pendidikan dan juga sekaligus menjadi tempat tinggal lelaki dewasa kaum tersebut yang belum menikah. Bentuk Dasar dan arsitektur Rumah gadang itu persegi empat yang tidak simetris yang mengembang ke atas. Atapnya melengkung tajam seperti bentuk tanduk kerbau, sedangkan lengkung badan rumah Iandai seperti badan kapal. Bentuk badan rumah gadang yang segi empat yang membesar ke atas (trapesium terbalik) sisinya melengkung kedalam atau rendah di bagian tengah, secara estetika merupakan komposisi yang dinamis. Jika dilihat pula dari sebelah sisi bangunan (penampang), maka segi empat yang membesar ke atas ditutup oleh bentuk segi tiga yang juga sisi segi tiga itu melengkung ke arah dalam, semuanya membentuk suatu keseimbangan estetika yang sesuai dengan ajaran

hidup mereka. Sebagai suku bangsa yang menganut falsafah alam, garis dan bentuk rumah gadangnya kelihatan serasi dengan bentuk alam Bukit Barisan yang bagian puncaknya bergaris lengkung yang meninggi pada bagian tengahnya serta garis lerengnya melengkung dan mengembang ke bawah dengan bentuk bersegi tiga pula. Jadi, garis alam Bukit Barisan dan garis rumah gadang merupakan garis-garis yang berlawanan, tetapi merupakan komposisi yang harmonis jika dilihat secara estetika. Jika dilihat dan segi fungsinya, garis-garis rumah gadang menunjukkan penyesuaian dengan alam tropis. Atapnya yang lancip berguna untuk membebaskan endapan air pada ijuk yang berlapis-lapis itu, sehingga air hujan yang betapa pun sifat curahannya akan meluncur cepat pada atapnya. Bangun rumah yang membesar ke atas, yang mereka sebut silek, membebaskannya dan terpaan tampias. Kolongnya yang tinggi memberikan hawa yang segar, terutama pada musim panas. Di samping itu rumah gadang dibangun berjajaran menurut arah mata angin dari utara ke selatan guna membebaskannya dari panas matahari serta terpaan angin. Jika dilihat secara keseluruhan, arsitektur rumah gadang itu dibangun menurut syarat-syarat estetika dan fungsi yang sesuai dengan kodrat atau yang mengandung nilai-nilai kesatuan, kelarasan, keseimbangan, dan kesetangkupan dalam keutuhannya yang padu. Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bahagian muka dan belakang. Dari bagian dari depan Rumah Gadang biasanya

penuh dengan ukiran ornamen dan umumnya bermotif akar, bunga, daun serta bidang persegi empat dan genjang. Sedangkan bagian luar belakang dilapisi dengan belahan bambu. Rumah tradisional ini dibina dari tiang-tiang panjang, bangunan rumah dibuat besar ke atas, namun tidak mudah rebah oleh goncangan dan setiap elemen dari Rumah Gadang mempunyai makna tersendiri yang dilatari oleh tambo yang ada dalam adat dan budaya masyarakat setempat. Pada umumnya Rumah Gadang mempunyai satu tangga yang terletak pada bagian depan. Sementara dapur dibangun terpisah pada bagian belakang rumah yang didempet pada dinding. Ukiran Ragam ukir khas Minangkabau pada dinding bagian luar dari Rumah Gadang Pada bagian dinding Rumah Gadang di buat dari bahan papan, sedangkan bagian belakang dari bahan bambu. Papan dinding

dipasang vertikal, sementara semua papan yang menjadi dinding dan menjadi bingkai diberi ukiran, sehingga seluruh dinding menjadi penuh ukiran. Penempatan motif ukiran tergantung pada susunan dan letak papan pada dinding Rumah Gadang. Pada dasarnya ukiran pada Rumah Gadang merupakan ragam hias pengisi bidang dalam bentuk garis melingkar atau persegi. Motifnya umumnya tumbuhan merambat, akar yang berdaun, berbunga dan berbuah. Pola akar biasanya berbentuk lingkaran, akar berjajaran, berhimpitan, berjalinan dan juga sambung menyambung. Cabang atau ranting akar berkeluk ke luar, ke dalam, ke atas dan ke bawah. Disamping motif akar, motif lain yang dijumpai adalah motif geometri bersegi tiga, empat dan genjang. Motif daun, bunga atau buah dapat juga diukir tersendiri atau secara berjajaran. (h/wkp/ berbagai sumber)

Rumah Gadang di Minangkabau

RUMAH Gadang atau Rumah Godang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak di jumpai di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjung. Rumah dengan model ini juga banyak dijumpai di Negeri Sembilan, Malaysia. Namun demikian tidak semua kawasan di Minangkabau (darek) yang boleh didirikan rumah adat ini, hanya pada kawasan yang sudah memiliki status sebagai nagari saja Rumah Gadang ini boleh didirikan. Begitu juga pada kawasan yang disebut dengan rantau, rumah adat ini juga

dahulunya tidak ada yang didirikan oleh para perantau Minangkabau. Fungsi Rumah Gadang sebagai tempat tinggal bersama, mempunyai ketentuan-ketentuan tersendiri. Jumlah kamar bergantung kepada jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya. Setiap perempuan dalam kaum tersebut yang telah bersuami memperoleh sebuah kamar. Sementara perempuan tua dan anak-anak memperoleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama di ujung yang lain. Seluruh bagian dalam Rumah Gadang merupakan ruangan lepas kecuali kamar tidur. Bagian dalam terbagi atas lanjar dan ruang yang ditandai oleh tiang. Tiang itu

berbanjar dari muka ke belakang dan dari kiri ke kanan. Tiang yang berbanjar dari depan ke belakang menandai lanjar, sedangkan tiang dari kiri ke kanan menandai ruang. Jumlah lanjar bergantung pada besar rumah, bisa dua, tiga dan empat. Ruangnya terdiri dari jumlah yang ganjil antara tiga dan sebelas. Rumah Gadang biasanya dibangun diatas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun[2] dan hanya dimiliki dan diwarisi dari dan kepada perempuan pada kaum tersebut[3]. Dihalaman depan Rumah Gadang biasanya selalu terdapat dua buah bangunan Rangkiang, digunakan untuk menyimpan padi. Rumah Gadang pada sayap bangunan sebelah kanan dan kirinya terdapat

>> Editor : Ade Budi

>> Penata Halaman : Rahmi


24

MINGGU, 21 APRIL 2013 M / 10 JUMADIL AKHIR 1434 H

RANA

Mereka Perempuan Tangguh Kartini adalah pejuang wanita Indonesia. Dia berjuang untuk kaum perempuan. Karena dia mau menunjukkan bahwa seorang perempuan tidak hanya bekerja di dapur dan di belakang, tapi bisa berjuang dengan kepintarannya. Bahkan menjadi kepala rumah tangga di keluarga. Laporan – AMIR Di kala perekonomian tersendat, maka para perem-

WANITA penambang pasir.

, Lubuk Buaya. pang Galumpang atap rumbio di Sim Wanita pembuat

puan ini berjuang untuk memperoleh penghidupan lebih baik dengan bekerja keras membanting tulang, memeras keringat. Bahkan, di usia yang

sudah senja, mereka tetap bekerja demi masa depan keluarga. Mereka merupakan Bundo sekaligus panutan dalam keluarga. Mereka merupakan perempuan-perempuan tangguh yang pantang menyerah mengarungi nasib, karena menurut mereka “Masa depan di tangan kita�. Perjuangan mereka menjalani kerasnya hidup mengingatkan kita akan perjuangan Kartini yang tidak pernah padam. Hidup Kartini!

Wanita penambang pasir di Gunung Nago, Lambung Bukit

Seorang wanita yang menjadi supir bus Trans Jakarta

Para Ibu-ibu menggutia cabe Wanita penggiling cabai di pasar Alai

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Habli


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.