Haluan 21 Mei 2013

Page 1

Harian Umum MEDIA GROUP

SELASA

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

21 MEI 2013 M / 11 RAJAB 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS A'raaf ayat 55)

04.54

12.18

15.41

18.20

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 206, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

19.33

3 Penambang Emas Ilegal Diserahkan ke Kejati PADANG, HALUAN — Tiga tersangka penambang emas ilegal di Solok Selatan (Solsel) berikut sejumlah barang bukti dilimpahkan penyidik Polda

Sumbar kepada Kejaksaan Tinggi Sumbar, Senin (20/ 5). Ketiga tersangka masingmasing berinisial “HT”, “S” dan “SP”. Mereka ini diserahkan, setelah perkara

tersebut dinyatakan lengkap (P21) beberapa waktu lalu. Sebelumnya, penyidik Polres Solok Selatan juga telah menyerahkan tujuh tersangka tambang emas

ilegal ini ke pihak kejaksaan. Mereka masing-masing berinisial “M”, “RA”, “LS”, “Z”, “YEP”, “HS”, dan “JS”, berikut sejumlah alat berat sebagai barang bukti

bulan lalu. Tiga tersangka yang diserahkan ke Kejati

>> 3 PENAMBANG hal 07

KHAS

IDI Tuntut Kesejahteraan Dokter Daerah Terpencil PADANG, HALUAN — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar menuntut kesejahteraan dan kenyaman mereka bertugas, terutama yang berada di daerah terpencil. Hal ini disampaikan ratusan anggota IDI Sumbar dalam aksi damai di Gedung Rangkayo Basa Padang, Selasa (20/5), dalam penyampaian tujuh petisi dari IDI Sumbar. Ketua IDI Sumbar Menkher Manjas mengharapkan adanya penyesuaian pendapatan para dokter sesuai dengan panduan kompensasi dokter dan jasa medik IDI tahun 2008. Berdasarkan panduan IDI, untuk dokter umum kisaran gaji yang harus dibayarkan Rp12-Rp14 juta per bulan. Sementara bagi dokter spesialis, Rp37-Rp54 juta per bulan. Sementara yang diterima para dokter ini jauh dari kisaran tersebut.

Aktivitas penelitian di Laboratorium Avian Influenza research Centre, BSL-3, Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya. TEMPO

Vaksin H5N1 dari Teh dan Kakao

H

ASIL penelitian Laboratorium Avian Influenza Pusat Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga menunjukkan ternyata senyawa aktif yang terdapat pada teh dan kakao memiliki antioksidan yang mampu menangkal dan merusak sel virus flu burung. Ketua Laboratorium Avian Influenza, Nidom, mengatakan teh dan kakao tersebut mengandung senyawa aktif yang lebih efektif daripada tamiflu.

>> VAKSIN H5N1 hal 07

PETISI — Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Rosnini Savitri saat menghadiri penyampaian petisi oleh IDI Sumbar.

>> IDI TUNTUT hal 07

HARI INI, 15 TAHUN REFORMASI

Aktor Reformasi Terpinggirkan PERJUANGAN reformasi belum tuntas dan masih perlu dilanjutkan. Kesejahteraan dan jaminan hukum bagi masyarakat merupakan isu awal reformasi yang masih belum tuntas hingga saat ini. Sayang, aktor reformasi banyak yang terpinggirkan.

PADANG, HALUAN — Hari ini, 21 Mei 2013 tepat 15 tahun reformasi. Agenda reformasi yang diperjuangkan belum berjalan dengan baik, demokrasi yang terbangun cenderung tidak sehat. Meski demikian, perjuangan reformasi harus tetap dilanjutkan.

Demikian kesimpulan wawancara Haluan dengan dua tokoh Eksponen 98 Marzul Veri dan Sondri BS Dt Kayo serta sejarawan Universitas Andalas Gusti Asnan secara terpisah di Padang, Senin (20/ 5) kemarin. Aktivis reformasi Marzul

Jakarta TNI AU dan Vedra’s Juara di Indoor Sport Hall Temenggung Abdul Jamal, Minggu (19/5) malam, Jakarta TNI AU mengalahkan sang juara bertahan, tim Bunga Nusa Mahakam dengan skor 3-2(28-26, 24-26, 2521, 21-25, 16-14). Sedangkan di

lebih jauh dengan si pembuat kebijakan, sehingga perjalanan reformasi jadi tersendatsendat,” jelas Marzul. Dikatakan, hal ini jauh berbeda ketika aktor yang bersangkutan memperjuangkan lahirnya reformasi. Saat itu, mereka dekat dengan si

pembuat kebijakan sehingga bisa mencampuri kebijakan yang akan dikeluarkan. “Seusai reformasi, para aktivis pun kembali kuliah. Agenda reformasi pun dilanjutkan oleh si pembuat kebi-

>> AKTOR hal 07

SBY PILIH CHATIB BASRI

TURNAMEN VOLI INTERNASIONAL HALUAN KEPRI

BATAM,HALUAN — Tim putra Jakarta TNI AU dan tim putri Vedra’s Batam akhirnya menjadi juara dalam ajang Haluan Kepri Volleyball Open Tournament 7 Batam International III 2013. Pada laga final yang digelar

Veri menilai, pemilihan langsung dengan mengambil suara terbanyak telah membuat aktor pejuang reformasi terpinggirkan. “Mereka terpinggirkan bukan karena kurang cerdas, tetapi kurang uang. Akibatnya, hubungan aktor ini menjadi

final putri, tim Vedra’s Batam berhasil menaklukkan tim SS Bukit Jalil juga dengan skor ketat 3-2(20-25, 26-24, 20-25, 25-22, 15-13)

>> JAKARTA TNI hal 07

Pertandingan final tim putri pada ajang Haluan Kepri Volleyball Open Tournament 7 Batam International III 2013, Minggu (19/3) yang dijuarai Tim Putri Vedra’s Batam. HALUAN KEPRI

Urang Awak Jadi Menteri Keuangan JAKARTA, HALUAN — Secara resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memilih Kepala BKPM Dr Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan. Chatib dipilih menggantikan Agus Matowardojo. Presiden akan melantik Chatib sebagai Menkeu, Selasa ini. Sebelumnya, tugas Menkeu dipegang oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa. Posisi menteri keuangan lowong sejak Agus Martowardojo diberhentikan dengan hormat, sebulan yang lalu, setelah terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia. Selain

Chatib Basri, nama lain yang juga meramaikan bursa calon pengganti Agus Marto sebagai menteri keuangan adalah Drajad Wibowo, kader Partai Amanat Nasional; Menteri Perdagangan Gita Wirjawan; dan Direktur Umum Bank Tabungan Negara Sofyan Basir “Atas pendidikan, pengalaman yang cakap, Chatib Basri saya pilih menjadi Menteri Keuangan,” kata SBY di Istana Negara,

Jakarta, Senin (20/5). Presiden menjelaskan, Chatib adalah ekonom yang memiliki pengalaman dan penugasan yang luas. Selama menjabat BKPM sekitar satu tahun, kata Presiden, investasi di Indonesia tumbuh secara signifikan sehingga berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. “Di kala ekspor kita dan negara lain mengalami kemerosotan. Investasi jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjaga baik atau relatif tinggi di kala dunia mengalami resesi,” kata Presiden saat jumpa pers itu.

>> URANG hal 07

Kasus Dana Hibah PKS Dihentikan PADANG, HALUAN — Kasus dana bantuan sosial (Bansos) Safari Dakwah Partai Keadilan Sosial (PKS) wilayah Sumbar senilai Rp1,9 miliar, yang dilaporkan oleh mantan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Masful ke Mapolda Sumbar, dihentikan penyelidikannya oleh penyidik Direktorat Res-

krim Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar. “Kami telah menghentikan penyelidikan dalam kasus tersebut, dan akan mengeluarkan surat perintah pemberhentian penyelidikan (SP2P) kepada pelapor,” kata Direktur

>> KASUS DANA hal 07

Azwir Gerah Dibilang Bolos.............................>> 02 Gambar Cawako Makin "Baserak"..................>> 08 Kurangi Anak Putus Sekolah........................... >> 09 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


2 UTAMA

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

Azwir Dainy Tara Gerah Dibilang Bolos PADANG, HALUAN — Anggota Komisi VII DPR-RI HM Azwir Dainy Tara gerah mengetahui namanya masuk daftar anggota dewan bolos pada masa sidang kedua tahun sidang 2012-2013 yang dipublikasikan Badan Kehormatan (BK) DPR-RI yang dimuat harian ini, Minggu lalu. “Wah masa saya dibilang membolos 25% dari masa

sidang kedua di tahun 20122013? Ini tidak benar. BK tidak valid mengutip data. Bisa dicek ke sekretaris, komisi bahkan fraksi,” ujar Azwir menolak pengumuman BK itu. Dalam masa sidang antara 19 November-14 Desember 2012 itu, nama caleg dari Dapil 1 Sumbar ini dinyatakan membolos sebanyak

RAZIA TEMPAT HIBURAN

3 Pengunjung Positif Nyabu PADANG, HALUAN — Tim gabungan Polri dan TNI, Minggu (19/5) dinihari, melakukan razia di tiga tempat hiburan malam di Kota Padang. Selain itu, juga diikutsertakan dokter ahli Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar Rumah Sakit Bhayangkara. Dalam razia gabungan tersebut, petugas mengamankan tiga pengunjung yang diduga positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Mereka dibawa ke Mapolda Sumbar untuk diproses lebih lanjut. Razia dimulai dari kafe Kimos, Juliet, dan terakhir di Tee Box. Razia dipimpin Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Arif Rahman Hakim. Sesampainya di tempat hiburan, petugas langsung masuk ke ruangan music room, dan menjaga pintu agar pengunjung tidak bisa kabur. Kemudian dokter ahli Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar langsung memeriksa pengunjung satu- persatu. “Dari beberapa tempat hiburan malam yang kita kunjingi, ada tiga pengunjung yang terpaksa kita amankan di kafe Kimos, karena positif menggunakan narkoba,” kata Arif. Arif menjelaskan, razia melibatkan unsur TNI. Tujuannya untuk menghindari adanya gesekan dengan oknum tertentu, yang bisa mengacaukan jalannya razia. Terkait tiga pengunjung yang didapati positif menggunakan narkoba, lanjut Arif, dari hasil pemeriksaan dokter, mereka diduga mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Hal ini di yakini setelah dilakukan tes urine terhadap mereka. Meski ketiganya positif menggunakan narkoba, pihaknya tidak melakukan penahanan. Sebab, pada saat pemeriksaan petugas tidak menemukan barang bukti tersebut. “Kita hanya memberikan nasehat dan teguran kepada ketiga orang itu. Setelah itu, kami kembalikan kepada orang tua masing-masing,” ujarnya. Dengan razia yang dilakukan diharapkan bisa mencegah dan mengurangi angka peredaran narkoba di wilayah Sumbar, terutama Kota Padang yang memang kerap dijadikan sebagai pasar empuk bagi bandar narkoba. “Kami meminta kepada pemilik tempat hiburan, agar selalu waspada dengan peredaran barang haram. Bila perlu pengawasan di dalam ruangan terus ditingkatkan. Jika memang ada indikasi pelaku narkoba, segera laporkan pada pihak kepolisian terdekat,” ungkapnya. (h/nas)

25%. Tentu saja dia tidak bisa terima. Pria yang telah dua kali terpilih sebagai anggota MPR dan tiga kali berturut-turut terpilih menjadi anggota DPR itu akan mengklarifikasinya. “Saya empat hari ini berada di Sumbar dalam rangka sosialisasi teknologi pertanian bekerja sama dengan Kemenristek dan mengunjungi

daerah pemilihan pada Sabtu diemban dan Minggu,” urai Azwir kepada Haluan, kemarin. Bantahan itu disampaikan Azwir karena dalam masa sidang itu dia ditugaskan ke Brazilia selama delapan hari. Tu- Azwir Dainy Tara gas negara yang

Azwir dan kawankawan itu bukanlah perkara main-main. Mereka tengah membuat Rancangan Undang-undang Keantariksaan. “Rancangan undang-undang itu kini tengah dibahas. Mudah-mudahan segera bisa disahkan

akhir tahun ini,” ulasnya. Menurut Azwir, undangundang tersebut mengatur hak-hak warga negara sekaitan kemungkinan jatuhnya benda-benda angkasa menimpa rumah atau bangunan milik penduduk. Jika berhasil dijadikan undang-undang, maka kerugian yang ditimbulkan oleh jatuhan benda luar angkasa itu menjadi

tanggung jawab pemerintah. Namun Azwir pun mengaku bahwa dia tidak masuk kantor hanya lantaran tugas luar atau cek kesehatan baik di dalam negeri ataupun di luar negeri. “Itu pun ada surat izinnya dari partai dan dari fraksi. Kalau kita malas, berarti tidak bisa mengikuti perkembangan yang terjadi,” katanya. (h/one)

Menhut Larang Tambang Terbuka di Hutan Lindung PADANG, HALUAN — Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan melarang keras menjadikan kawasan hutan lindung sebagai areal untuk kegiatan penambangan terbuka seperti yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan.

HARKITNAS — Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Provinsi Sumatera Barat dilakukan di halaman Kantor Gubernur, Senin (20/5) dengan inspektur upacara Gubernur Irwan Prayitno. Usai acara, gubernur foto bersama dengan (kiri ke kanan) Kajati Sumbar A Djainuri, Wagub Muslim Kasim, Sekdaprov DR. H. Ali Asmar MPd, Kapolda Sumbar Brigjen Pol Nur Ali, serta Ketua DPRD Sumbar Ir. Yulteknil, MM. HUMAS

PANSUS HIBAH DAN BANSOS

Arahkan Pemprov Miliki Aturan Baku PADANG, HALUAN — Pendalaman yang tengah dilakukan anggota Panitia Khusus (Pansus) Hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) DPRD Sumbar akan mengarahkan lahirnya mekanisme baku mulai dari pengusulan, proses, hingga pencairan dan pertanggungjawaban pemberian hibah dan bansos. Saat ini pembahasan yang dilakukan anggota pansus masih dalam tahap pembahasan pertanyaan apa saja yang akan ditanyakan langsung kepada pihak bersangkutan. “Saya pribadi mengusulkan, kita menanyai DPKD dulu baru Biro Binsos dan pihak lainnya,” ucap Ketua Pansus Hibah dan Bansos M Nurnas, di DPRD Sumbar Jumat (17/5). Menurut politisi Demokrat ini, beberapa hal yang menjadi catatan anggota pansus adalah, penerapan Permendagri No 32 dan No 39 tahun 2012 tentang hibah dan bansos. Seperti penyampaian pene-

rima hibah dan bansos berdasarkan nama dan alamat yang ditetapkan dalam peraturan kepala daerah (perkada). Artinya, sebelum penetapan APBD, rincian penerima hibah dan bansos sudah diketauhi. Kemudian, adanya rumor yang beredar, bahwa setelah diketahuinya ada kesalahan dalam penganggaran hibah yang memuat bantuan untuk kegiatan safari dakwah PKS sehinga menghalangi pencairan hibah yang lain, juga akan menjadi pertanyaan. Menurut Permendagri, tidak ada alasan untuk tidak mencairkan hibah dan bansos lainnya selagi sudah masuk dalam KUA PPAS dan memenuhi persyaratan. “Bagi yang tidak memenuhi persyaratan dan masuk dalam KUA PAAS, kekurangan persyaratan dilengkapi sambil berjalan dan masih bisa dicairkan,” jelas Nurnas. Kemudian, terkait pergeseran-pergeseran yang seringkali terjadi dalam pemberian bantuan hibah dan bansos ini

juga menjadi perhatian. Apakah pergeseran sudah dilakukan dengan benar atau tidak. Karena, pergeseran dibolehkan tanpa menghilangkan substansi dari penggolongan bantuan tersebut. Hal lainnya, menurut Nurnas, berupa perbedaan anggaran yang terdapat dalam KUA PPAS APBD 2013 dengan Pergub Penjabaran APBD tentang hibah dan bansos. Disebutkan, senilai sekitar Rp88 miliar tertera dalam KUA PPAS, dan di dalam Pergub hanya tinggal sekitar Rp70 miliar saja. “Bagimana nasib bantuan sejumlah Rp18 miliar ini akan jadi perhatian,” ucap anggota Komisi III DPRD Sumbar ini. Lainnya, termasuk juga perhitungan yang dilakukan Pemprov Sumbar untuk menentukan pemberian bansos tanpa nama dan alamat. Dalam Permedagri hanya diberi kesempatan maksimal 50 persen diperuntukkan bagi sesuatu hal yang bersifat tidak terduga, seperti kebakaran. Seusai pansus, nanti diharapkan lahir mekanisme tentang bantuan hibah dan ban-

sos untuk APBD 2014. Yang harus dirumuskan oleh daerah terkait hibah dan bansos ini seperti kriteria bagi bansos yang bisa diberikan secara terus menerus, pemberian bansos sesuai dengan tujuan penggunaan untuk kelangsungan hidup, dan lainnya. Pembentukan Pansus Hibah dan Bansos dilatarbelakangi adanya kesalahan penganggaran untuk hibah dan bansos. Terdapat anggaran sekitar Rp1,9 miliar untuk kegiatan safari dakwah PKS. Anggota DPRD pun mengambil inisiatif untuk menelusuri terjadinya kesalahan ini melalui hak DPRD, yaitu hak angket. Tetapi penggunaan hak angket ini ditentang oleh sebagian anggota DPRD lainnya. Akhirnya disepakati untuk membentuk Pansus Hibah dan Bansos. Pansus ini dipimpin oleh M Nurnas dari Fraksi Demokrat, Indra Dt Rajo Lelo dari Fraksi PAN selaku wakil ketua, dan Zulkifli Jailani dari Fraksi Gerindra selaku sekretaris. Sebelumnya, M Nurnas dan Zulkifli Jailani merupakan inisiator penggunaan hak angket. (h/cw-eni)

Tambang terbuka ini dampaknya sangat besar terhadap lingkungan. Karena itu, hutan lindung hanya bisa digarap untuk penambangan tertutup atau tambang bawah tanah. “Makanya Kemenhut, Dinas Kehutanan Provinsi bersama aparat, berupaya agar fungsi hutan lindung tetap pada porsinya dan tidak tercemar oleh kegiatan tambang. Kita ingin ini tetap dijaga dengan baik,” ujarnya saat Wisuda Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) di Grand Inna Muara, Sabtu (18/5) lalu. Dia menegaskan, siapa pun yang melakukan tambang terbuka di kawasan hutan lindung, berdasarkan undang-undang, maka bisa diancam penjara 10 tahun. Selain itu, menteri, gubernur dan bupati tidak bisa memberikan izin untuk penambangan terbuka. “Bila ada yang memberi izin, jelas itu berbahaya. Bila ada menteri atau bupati yang memberi izin, maka melanggar undang-undang. KPK urusannya,” terang Zulkifli. Makanya dia mewanti-wanti pejabat daerah agar tidak dengan mudah memberikan izin kepada investor untuk penggarapan tambang di kawasan hutan. Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Hendri Oktavia mengatakan, pada penambangan yang terjadi di Solok Selatan, ditemukan beberapa aksi penambangan yang dilaksanakan di hutan lindung. “Itu kan sudah menyalahi aturan. Pemprov bersama Bupati Solsel telah melakukan upayaupaya untuk menghentikan penambangan tanpa izin itu. Upaya penghentian ini akan dilakukan terus-menerus sampai bersih,” sebutnya. Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, pasal 38 ayat (1) dinyatakan bahwa penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan di dalam kawasan hutan produksi dan kawasan hutan lindung. Kemudian pada ayat (4) dinyatakan bahwa pada kawasan hutan lindung dilarang melakukan penambangan dengan pola pertambangan terbuka. “Jadi yang terjadi di Solok Selatan itu, ada juga penambangan di hutan lindung. Itu yang tidak boleh, dan akan ditertibkan,” janjinya. (h/cw-sal)

Program Gratis Berakhir Dramatis

Oleh: RAKHMATUL AKBAR AWAL Mei lalu, ribuan bahkan puluhan ribu buruh demo menuntut kesejahteraan. Rutinitas yang akhirnya dimaklumi banyak orang karena memang pantas pula rasanya mereka “harus menggelar” aksi turun ke jalan, berteriak meminta hak. Namun, sepanjang Senin (18/5) kemarin, saya dibuat kaget karena pagi-pagi sudah mendapat telepon dari seorang dokter. “Kami akan berkumpul untuk orasi,”katanya dari ujung telepon sana. Pikiran saya saat itu belum tune in dan beranggapan orasi yang dimaksud adalah orasi ilmiah dalam kelas. Ternyata maksud rekan soal saya yang dokter itu dengan orasi adalah demo. Menuntut perbaikan kesejahteraan. Kendati tapi tak seperti buruh,

agak tak lazim terdengar di telinga tentang “perjuangan” tuntut menuntut dari sekelompok orang berprofesi dokter, yang selama ini dikenal berasal dari kelompok mapan. Dia berujar lagi siangnya. “Kami ini juga manusia biasa. Kalau buruh tak dibayar gaji, disebut penindasan. Tapi kalau dokter tak dipenuhi haknya, disebut pengabdian. Tak adilkan?,” kata si rekan yang berprofesi dokter di sebuah rumah sakit di tingkat kabupaten ini. Menurutnya, apa yang mereka dapat dari pemerintah tak sebanding dengan pengabdian. Tak hanya itu, mereka juga mengkhawatirkan dengan kompensasi jasa layanan yang jadi tanggungan lembaga khusus yang jauh dari nilai layak. Belum lagi, tanggungan pemerintah daerah lewat program jaminan kesehatannya yang terasa membebani keuangan daerah. “Mengenaskan juga ya,” gumam saya dalam hati, termasuk jika dikaitkan dengan tanggungjawab. Jika dirunut lagi ke belakang, ada proses yang harus kita ingat bersama-sama saat para kepala daerah yang menjual kecap kampanye, menggratiskan biaya kesehatan bagi masyarakat. Padahal,

kemampuan keuangan daerah tak cukup untuk itu, tapi tetap dipaksakan demi merebut suara dukungan. Hasilnya saat sang kepala daerah terpilih, mereka kucar-kacir memenuhi janji hingga akhirnya berujung kepada pelayanan. Pelayanan tak optimal dan tenaga medis mengeluh, bak buruh. Pelayanan tak optimal yang sudah jadi rahasia umum itu bisa dilihat di sekitar kita. Lihat saja di rumah sakit, terutama di rumah sakit plat merah yang melayani masyarakat umum. Ada gejala “tak menarik” jika si pasian berobat dengan bekal lembaran surat miskin atau Jamkesmas. Praktik yang jauh dari nilai ideal ini, tak bisa dilepaskan dengan program kecap sang kepala daerah yang “berjualan” gratis sementara kemampuan keuangan daerah tak memadai. Contoh terbaru akibat jualan gratis itu, adalah DKI Jakarta. Sang Gubernur yang dianggap pro rakyat dengan program Kartu Jakarta Sehat (KJS), harus gigit jari ketika 16 rumah sakit rujukan, MUNDUR dari program itu karena nilai kerja mereka, tak sebanding dengan nilai yang dibayarkan pemerintah daerah >> Editor : Syamsu Rizal

kepada mereka. Mereka (16 rumah sakit), harus nombok. Padahal, DKI sudah merogoh kantong hingga Rp1,2 triliun untuk mengongkosi masyarakatnya berobat. Dengan nilai minim, rumah sakit atau sarana kesehatan lainnya, tentunya berupaya mengencangkan ikat pinggang, termasuk ongkos tenaga medis yang ikut-ikutan diperas. Hasilnya, tetap saja tak mampu dan 16 rumah sakit itu memilih mundur. Kemampuan keuangan daerah di Sumbar, terutama di daerah, ternyata hanya 1 persen dari nilai APBD. Itulah realitas hari ini. Sebuah benang merah saya tarik sendiri. Urusan kesejahteraan tenaga medis ini terkait dengan dengan urusan politis, terutama sang calon kepala daerah yang menjanjikan pengobatan gratis. Tak elok rasanya, pembohongan ini terus ditebar tanpa memperhitungkan kemampuan keuangan daerah. Belum lagi katanya, ada calon kepala daerah yang berjanji kepada PNS Padang, khususnya untuk memberikan tunjangan hari raya. Ajari dan bawalah masyarakat ke arah yang lebih realistis, dibanding menjual kecap berupa mimpi gratis. *** >> Penata Halaman : Syahrizal


SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

3

PEMKO PADANG LAUNCHING POSKO ANTI DO

WALIKOTA Fauzi Bahar memasangkan baju seragam sekolah kepada anak putus sekolah.

Biaya Sekolah Ditanggung BAZNAS P

WALIKOTA Fauzi Bahar serahkan hadiah untuk camat terbaik

PERINGATAN Hari Kebangkitan Nasional tahun 2013

WALIKOTA Fauzi Bahar menyerahkan hadian untuk lurah berprestasi

SEKDAKO Syafril Basyir serahkan penghargaan untuk sopir angkutan teladan

KETUA TP PKK Kota Padang Mutiawati Fauzi Bahar memasangkan seragam sekolah pada anak DO tanda mereka akan kembali sekolah

KETUA TP PKK Padang Mutiawati Fauzi menyerahkan hadiah untuk pemenang Lomba Hafalan Juz Amma

WAKIL Walikota Mahyeldi memasangkan mantel hujan

WALIKOTA Fauzi Bahar foto bersma dengan anak-anak putus sekolah

eringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini di Kota Padang, sangat berkesan. Bahkan acara yang dipusatkan di Lapangan Imam Bonjol itu, begitu mengharu biru. Luapan kegembiraan tak mampu disembunyikan anak-anak yang telah lama meninggalkan bangku sekolah. Karena mulai saat itu, mereka akan kembali bersekolah. Pemko Padang akan membantu biaya sekolah mereka dengan memanfaatkan dana BAZNAS. Saat bersamaam pun, dilaunching Posko Anti Drop Out (DO). Masyarakat dapat melaporkan anak-anak yang putus sekolah ke posko itu. Mereka akan kembali bersekolah dengan dibantu Pemko Padang. Hal ini tak terlepas dari komitmen Pemko Padang untuk menyelamatkan anak putus sekolah. “Kita harus menyelamatkan masa depan mereka, anak-anak putus sekolah. Sehingga tidak ada lagi anak bangsa yang tidak bersekolah di Kota Padang,” kata Walikota Padang Fauzi Bahar dalam kata sambutannya saat menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Iman Bonjol Padang, Senin (20/5). Dan perlu digarisbawahi, bagi anak-anak putus sekolah ini tidak berlaku sistim PSB Online. Hendaknya hal ini harus menjadi perhatian para kepala sekolah di Kota Padang mulai dati tingkat SD sampai SLTA sederajat. “Pendidikan adalah masalah kita bersama. Jadi kita semua, terutama pemerintah daerah harus dapat mencarikan solusi bagi anak-anak putus sekolah ini. Anak yang tidak sekolah akan menjadi musuh masyarakat pada 10 tahun mendatang dengan berbagai perilakunya yang meresahkan,” katanya. Anak-anak itu putus sekolah disebabkan berbagai alasan, diantaranya ketidakmampuan orang tua untuk membiayai sekolahnya. Mereka ini akan didata. Untuk memastikannya, perlu dilakukan pengecekan ulang dengan melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk kalangan wartawan. Karena wartawan selalu berada di lapangan bersama masyarakat, sehingga mereka memiliki informasi yang cukup banyak. Biaya sekolah mereka, selain berasal dari BAZNAS juga akan diupayakan melalui bapak asuh. Sehingga di Kota Padang, tidak ditemui lagi anak-anak yang tidak bersekolah. Saat bersamaan, Pemko Padang juga menyerahkan sejumlah penghargaan bagi para lurah dan camat berprestasi, sopir teladan dan sekolah yang berhasil menjuarai lomba hafal Juz Amma. (***)

>> Editor: Yon Erizon

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


4 SUMBAR

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

Realisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Masih Rendah PADANG, HALUAN— Realisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Sumatera Barat sampai Mei 2013 ini masih terhitung rendah. Hanya hitungan pekan menjelang pertengahan tahun, realisasinya belum mencapai 50 persen. Padahal anggaran sebesar Rp286,28 miliar itu harus tuntas digunakan sampai tutup buku.

Hal itu diakui kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar, Suhermanto Raza sebagai kelalaian. “Kami sudah surati daerah untuk segera memanfaatkan anggaran tersebut agar pembangunan dan upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat bisa berjalan,” katanya, kemarin. Dia mengatakan saat ini realisasi PNPM Mandiri di Sumbar baru

menyentuh angka 37,95 persen dari anggaran sebesar Rp286,28 miliar. Artinya, memasuki pertengahan tahun realisasi penggunaan anggaran tersebut belum mencapai separuhnya. Dari data yang dikumpulkan timnya, Kabupaten Pasaman menjadi daerah dengan serapan PNPM terendah hanya 32 persen, atau baru mencairkan anggaran Rp8,7 miliar dari alokasi sebesar Rp27,2 miliar.

Realisasi di daerah lainnya yang tergolong masih kecil adalah di Kabupaten Padang Pariaman, Tanah Datar, dan Lima Puluh Kota. Daerah tersebut baru merealisasikan program PNPM sekitar 37 persen. Sementara itu daerah-daerah lainnya masih stabil dengan realisasi serapan berkisar 39 hingga 40 persen. “Realisasi ini terhitung kecil, kita dorong daerah

mempercepat pencairan dana tersebut agar pembangunan bisa dilaksanakan,” sebut Suhermanto. Dia juga mengeluhkan rendahnya realisasi untuk PNPM Mandiri Integrasi yang baru mencapai 17 persen dari alokasi Rp21 miliar. Dia meminta kelima daerah yang menerima PNPM Mandiri Integrasi untuk mempercepat pemanfaatan dana itu. Kelima daerah yang

dimaksud adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, dan Pasaman. Suhermanto mengatakan secara keseluruhan program PNPM Mandiri perdesaan, baik untuk PNPM Mandiri Reguler, PNPM Mandiri Integrasi, maupun PNPM Mandiri RBM, dengan pagu Rp308,59 miliar, baru terealisasi Rp112,25 miliar atau baru mencapai 36,38 persen. (h/cw-sal)

PETANI LAKITAN TENGAH ANDALKAN HUJAN

Puluhan Hektar Sawah Butuh Irigasi PAINAN, HALUAN— Lahan pertanian di Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang belum terairi dengan irigasi. Puluhan hektar lahan pertanian yang tersebar di Kampuang Tanjuang Durian dan Aie Kalam tersebut, terpaksa memanfaatkan air hujan.

JUMPERS— Komisioner KPU kabupaten/kota yang akan habis masa baktinya mendeklarasikan pendirian Jumpers Indonesia, kemarin. IST

PENUHI PERMINTAAN MASYARAKAT

PMI Ngaku Kewalahan PADANG PANJANG, HALUAN— Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Padang Panjang mengaku kewalahan memenuhi permintaan darah masyarakat. Dari rekapitulasi yang ada, kebutuhan darah untuk Kota Padang Panjang saja, mencapai 140 kantong per bulannya. “Untuk memenuhi kebutuhan itu, saat ini kita hanya bisa menyalurkan melalui pendonorpendonor aktif yang telah terdata di sekretariat PMI. Termasuk dari kelompok-kelompok pendonor yang ada di kelurahan,” kata Ketua PMI Kota Padang Panjang, Novi Hendri. Dikatakan Novi, masyarakat yang membutuhkan darah bisa langsung menghubungi pengurus-pengurus PMI ataupun mendatangi sekretariat, yang buka setiap harinya. Jika telah ada permintaan darah, pihaknya akan segera menyebarkan informasi melalui jejaring sosial, maupun menghubungi langsung pendonor yang bersedia mendonorkan darah. “Untuk golongan darah tertentu kita memang cukup kewalahan, apalagi yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Namun karena ini adalah kerja sosial, Alhamdulillah selalu ada solusi dalam setiap permasalahan yang dihadapi,” ujar Novi. Dalam melakukan donor darah lanjut Novi, PMI Kota Padang Panjang bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Kota Padang Panjang. Sejauh ini, Novi mengaku jika pihaknya masih sangat terbatas dengan peralatan, maupun tempat penyimpanan darah. “Sehingga, kita hanya menyalurkan pendonor sesuai dengan kebutuhan darah yang diminta masyarakat,” tandasnya. Selain melakukan kerjasama dengan ikatan pendonor darah di masing-masing kelurahan pungkas Novi, PMI juga terus menggalang kerjasama dengan sejumlah instansi guna menggiatkan kegiatan donor darah. Seperti yang dilakukan dengan Satpol-PP Provinsi Sumatera Barat dan seluruh Satpol PP kabupaten/kota dalam rangka HUT Satpol-PP ke-63 baru-baru ini. (h/yan)

MASA BAKTI SUDAH HABIS

Komisioner KPU Bentuk Jumpers Indonesia PADANG, HALUAN— Belasan anggota KPU kabupaten/ kota yang tak lagi menjadi komisioner untuk periodesasi selanjutnya, kemarin mendeklarasikan pembentukan Jaringan untuk Masyarakat Penggiat Demokrasi (Jumpers) Indonesia. Wadah ini bertujuan memberi pendidikan demokrasi pada masyarakat luas. “Boleh dikatakan, dfemokrasi di negara kita belum berjalan dengan baik. Sebagai penyelenggara pemilu kami merasakan banyak kekurangan. Tapi tak bisa berbuat banyak, karena terikat batas ke-

wenangan. Melalui Jumpers Indonesia ini, kami akan bisa berbuat lebih banyak tentang pendidikan demokrasi,” kata Juru Bicara Jumpers Indonesia, Sondri DT Kayo, Senin (20/ 5) di Padang. Jumpers Indonesia kata Sondri, pertamakali diapungkan di Sumbar, akan berperan terciptanya demokrasi yang semakin baik, melakukan pendidikan demokrasi, dan memberi masukan pada penyelenggara pemilu. “Yang ikut mendeklarasikan ada belasan orang, merupakan mantan dan sebagian masih aktif sebagai anggota

KPU daerah,” kata Sondri didampingi rekannya, Yunzar Lubis, Irwandy, Rinaldi dan Alzan Deri. Yunzar Lubi menambahkan, pembentukan Jumpers Indonesia beranjak dari keprihatinan demokrasi yang terkesan pragmatis dan tidak mempunyai idealisme yang kuat. “Masyarakat perlu berdemokrasi dengan baik. Jangan hanya dengan secangkir kopi, pilihan lalu berubah. Jika itu terjadi, akan menghasilkan wakil rakyat yang tidak berkualitas,” ujar Yunzar. Setelah melakukan deklarasi, Jumpers Indonesia berencana

mengadakan musyawarah besar untuk memilih Majelis Anggota, Badan Pengawas dan Badan Pelaksana Harian. Pemilihan nama jaringan bermakna, mereka yang berhimpun dalam wadah ini bisa membangun satu kekuatan bersama dalam peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia. “Ini organisasi terbuka yang bisa menerima anggota dari mana saja, termasuk dari kalangan wartawan,” terang Sondri. Deklarasi Jumpers Indonesia 20 Mei 2013 sekaligus momen memperingati hari Kebangkitan Nasional. (h/rud)

Camat Osman Bin Nur Dinilai Provinsi BATIPUH, HALUAN— Ratusan bunga papan, spanduk dan baliho terpampang menghiasi halaman kantor camat Batipuh. Itu bukti dukungan pemerintah, masyarakat, perantau, DPRD Sumbar, dan IPDN Jati Nangor, terhadap Osman Bin Nur sebagai 9 nominasi camat berkompetensi se-Sumbar, Senin kemarin Penilaian Osman Bin Nur tahap kedua ini dilakukan oleh

Tim penilai yang terdiri dari Rusdi Lubis, Aristo Munandar dan Martias Mahyuddin. Kedatangan tim penentu siapa yang bakal lolos masuk nominasi tiga besar. Mereka melakukan cek langsung terkait ekspose Osman sebelumnya. Rombongan tim penilai disambut Wakil Bupati Tanah Datar Hendri Arnis, anggota DPRD Sumbar Musmaiser Dt Gamuk, ninik mamak dan

TIM penilai camat berkompetensi dari Provinsi Sumbar disambut siriah carano oleh anak nagari Batipuh, pada penilaian Camat Batipuh Osman Bin Nur sebagai salah seorang camat berkompetensi. ONE

undangan lainnya. Penilaian dibagi sesuai bidang tugas yang diemban. Bidang pemerintahan dilakukan Rusdi Lubis, bidang pembangunan Aristo Munandar dan bidang kemasyarakatan oleh Martias Mahyuddin. Osman Bin Nur dalam acara ini tidak lagi memberikan eksposenya. Dia hanya menyampaikan sambutan melalui pantun saja. Intinya dia tidak berharap kemenangan tapi lebih berburu hadiah Umroh ke Tanah Suci. “ Menang bukan tujuan saya, yang saya inginkan adalah hadiah Umroh. Sebab penilaian ini adalah penilaian tugas yang sudah menjadi kewajiban seorang aparatur negara, serta amanah dari pimpinan dan masyarakat “ kata Osman Bin Nur Rusdi Lubis dari tim penilai mengatakan, penilaian ini merupakan penilaian ke 7 dari 9 camat kompetensi di Sumbar. “Dua lagi yang akan dinilai adalah Camat Talawi dan Camat Sipora Utara Men-

tawai,” kata Rusdi. Wakil Bupati Tanah Datar Hendri Arnis menyatakan, Osman Bin Nur adalah camat terbaik dari 14 camat di Tanah Datar. Tokoh masyarakat Batipuh M Dt Itam dalam kesempatan ini menyampaikan, Osman Bin Nur adalah camat yang bermasyarakat, berhasil merealisasikan program pembangunan. Bahkan juga sangat piawai menjalin komunikasi dengan masyarakat dan perantau. Sehingga sukses menyelenggarakan MTQ tingkat kabupaten berkat dukungan perantau HKB (Himpunan Keluarga Perantau Batipuh) dan Ikapabasko (Ikatan Keluarga Padang Panjang Batipuh X Koto) Jabodetabek. (h/one)

>> Editor : Rudi Antono

Lahan persawahan yang ada di dua kampung itu, seringkali mengalami kekeringan akibat irigasi tidak ada. Bila musim kemarau tiba, maka petani harus mengeluakan biaya tambahan bila ingin tanamannya selamat dari kekeringan. “Kami di sini sering menyewa pompa air untuk dapat mengairi sawah yang sedang butuh air. Air dipompa dari sungai yang jaraknya tidak terlalu jauh dari areal persawahan. Untuk mengisi air sawah, petani harus mengeluarkan biaya sekitar Rp25.000 untuk skali isi,” kata Iwil (36) warga Tanjuang Durian, Senin (20/5) di Lakitan Tengah. Menurutnya, idak adanya sarana irigasi, sawah tidak bisa diolah maksimal. Rata rata petani disini hanya mengolah lahan satu kali dalam setahun. “Persoalannya ya itu tadi, air tidak selalu tersedia di sawah. Sementara tidak semua petani sanggup menyewa pompa air untuk mengairi sawah,” katanya menenjelaskan. Disebutkannya, lahan pertanian sangat potensial untuk dikembangkan. Hal itu didukung oleh sarana transporasi yang cukup baik. “Jarak lahan pertanian dengan jalan tidak jauh, sehingga produksi pertanian mudah diangkut,” katanya lagi. Kepala Kampuang Tanjuang Durian Rafles menyebutkan, di kampung tersebut tidak kurang dari 20 hektar sawah yang butuh sarana irigasi. Hal yang sama juga terjadi di Kampuang Aie Kalam. Sawah-sawah tersebut hingga saat ini masih mengandalkan musim hujan untuk pengelolaannya. “Kami berharap irigasi menjadi perhatian Pemkab Pessel untuk dibangun di sini,” katanya. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan dan Perkebunan Afrizon Nazar menyebutkan, secara bertahap pemerintah melengkapi prasarana dasar. “Termasuk jaringan irigasi di desa. Dinas Pertanian juga punya program tersebut. Namun akibat terbatasnya dana warga di sini diminta untuk bersabar,” katanya. (h/har)

>> Penata Halaman:Jefli


OPINI 5

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

Harkitnas, Tak Sekedar Upacara ERINGATAN Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 105 kemarin di seluruh Indonesia berlangsung khidmat. Paling tidak itu menurut apa yang diberitakan media. Tapi apakah yang kita pentingkan perihal khidmatnya upacara atau makna dari peringatan itu? Seperti juga peringatan hari-hari bersejarah lainnya, kita senantiasa bertanya seberapa dalam maknanya dan mempengaruhi semangat dan jalan pikiran rakyat merayakannya. Menilik pada apa yang terjadi 105 tahun yang lalu, tanggal 20 Mei adalah peristiwa digalangnya kekuatan oleh para pemuda di wilayah nusantara ini untuk menyatukan tekad bangkit membangun negeri, melepaskan diri dari belenggu penjajahan dan memerdekakan negeri ini. 105 tahun setelah itu, kita memang sudah jauh dari bangkit. Maksudnya masa bangkit itu sudah kita lewati. Justru saat ini kita dalam masa berlari kencang menuju cita-cita seperti yang dimaktubkan dalam pembukaan konstitusi kita: menuju masyarakat yang adil dan makmur. Setelah kemerdekaan infrastruktur sudah lengkap, jalan, jembatan, pusat-pusat layanan umum, pendidikan dimana sekolah sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan, masyarakat sudah menikmati listrik, telepon bahkan internet dan segala hal yang menyangkut hajat hidup. Semuanya sudah tidak bisa dikatakan tertinggal lagi dari negera-negara lain di dunia. Jika kita singkap lagi sejarah, pada tanggal 20 Mei 1908 telah berdiri sebuah organisasi bernama Boedi Oetomo. Organisasi tersebut merupakan perkumpulan kaum muda Indonesia. Mereka berpendidikan dan peduli terhadap nasib bangsa. Pada masa itu, kaum terpelajar bangkit kesadarannya, bangkit rasa kebangsaannya untuk menentang penjajahan Belanda yang telah berabad-abad lamanya bercokol di Tanah Air. Cikal bakal inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Kebangkitan nasional adalah perihal bangkitnya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa melawan dan mengusir penjajah melalui berbagai cara. Jika di era penjajahan, kebangkitan dimaknai dengan bangkitnya rasa kebangsaan untuk menentang penjajahan, sementara di era saat ini barangkali kebangkitan bisa dimaknai sesuai kondisi zamannya. Kebangkitan berarti bangun dari keterpurukan, yakni keterpurukan dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Contoh, era reformasi yang bergulir sejak 1998 sebenarnya telah menumbuhkan harapan-harapan besar bagi berkembangnya iklim demokratisasi di Tanah Air. Namun, ekspektasi besar tersebut belum sepenuhnya terwujud. Harapan besar dalam penegakan hukum, pemerataan hasil-hasil pembangunan, pemerataan memperoleh pendidikan yang memadai, pemerataan dalam memperoleh layanan kesehatan yang wajar, dan lain-lain, tampaknya masih perlu terus diperjuangkan. Pemberitaan di berbagai media massa di Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir barangkali bisa menjadi gambaran mengenai keterpurukan yang dialami negeri ini. Praktik korupsi seperti menyeruak dimana-mana. Dan yang memprihatinkan, orangorang yang diduga korup tersebut adalah kalangan berpendidikan, terpelajar. Upaya memberantas praktik korupsi memang telah dilakukan, tapi jelas tidak mudah. Korupsi konon telah membudaya. Akar masalah korupsi diduga rendahnya moralitas. Krisis keteladanan tampaknya telah akut. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mewacanakan dimasukkannya kurikulum antikorupsi di lembaga pendidikan. Harapannya, agar anak-anak bangsa sejak dini memahami bahwa korupsi itu perbuatan tercela dan melawan hukum. Sementara itu, di dunia pendidikan, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sempat menjadi polemik berkepanjangan. Apalagi ketika itu UN menjadi penentu kelulusan siswa. Pelaksanaan UN tampaknya telah menjadi momok menakutkan. Stres, takut tidak lulus selalu menghantui para siswa saat menghadapi UN. Itu adalah bagian-bagian kecil dari banyaknya persoalan yang menggerogoti bangsa ini di samping ada banyak kemajuan yang sudah dicapai sebagaimana kita ungkap pada bagian awal tadi. Oleh karena itulah pertanyaan sederhana di atas perlu kita jawab bersama: bagaimana memaknai Harkitnas ini? Antara lain dengan memperbaiki semua yang centang perenang ini. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan dalam bingkai NKRI. Kita semua berharap semoga peringatan Hari Kebangkitan Nasional setiap tanggal 20 Mei, tidak hanya sekedar diperingati sebagai kegiatan rutinitas atau seremonial belaka. Namun, lebih dari itu punya makna yang lebih berarti pada keadaan negara dan bangsa ini yang sedang dilanda keterpurukan diberbagai aspek dan bidang kehidupan. Bangkitlah Indonesia!***

P

Pengamat: Polri bertugas untuk kemanusiaan, bukan berbisnis

Labora: bisnis kemanusiaan

Pengumuman Menkeu baru molor lagi Looooorr…molor

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal

Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago

Menggagas Sekolah Transformatif OLEH: INTAN INDAH PRATHIWIE Alumnus Psikologi UI

EMUA orang pasti sepakat bahwa pendidikan merupakan pranata (institution) yang memiliki fungsi dasar untuk membebaskan manusia (freedom from) dari kondisi “kegelapan”, seperti kebodohan, kemiskinan, kejahilan dan lain sebagainya. Sekaligus, merupakan instrumen untuk membebaskan manusia supaya mampu (freedom to) merengkuh “cahaya” demi mewujudkan potensinya secara penuh. Oleh sebab itu, pendidikan memiliki peranan strategis untuk memberikan kehidupan bermartabat dan berkualitas kepada manusia. Selain itu, pendidikan merupakan kunci bagi kebesaran suatu bangsa. Sebab, pendidikan adalah instrumen untuk mencetak SDM-SDM unggul yang diharapkan dapat mengaktualkan talenta mereka hingga mampu berkontribusi bagi bangsa ini dengan cara masing-masing. Sayangnya, sebagian sekolah di Indonesia kerap keliru menerjemahkan ini dalam paradigma yang sangat teknis dan teknokratis. Seperti keharusan memberikan mata pelajaran dalam bahasa Inggris, menghafal mati materi demi mendapatkan nilai tinggi dan lain sebagainya. Celakanya, kekeliruan paradigma ini begitu meluas sehingga menjadi standar yang seragam di banyak sekolah. Akibatnya, sekolah-sekolah tersebut gagal menjadi sekolah progresif. Yaitu, sekolah yang menjadi wahana bagi anak didik untuk melakukan perubahan dalam dirinya ke arah yang lebih baik sesuai potensi khas masing-masing murid. Oleh karena itu, bangsa ini perlu mencari model pendi-

S

dikan transformatif yang menganut progresivisme. Menurut Ellis, Cogan, dan Howey dalam Introduction to Foundations of Education (1991), progresivisme adalah paradigma yang menganggap guru sebagai challenger and inquiry leader (pengkritik dan pemandu penelitian). Dalam progresivisme, guru mendidik murid untuk bisa memecahkan permasalahan yang selalu berubah di tengah tantangan zaman yang dinamis. Juga, bertujuan mengenalkan murid terhadap beragam pengalaman sosial konkret supaya tidak terperangkap di menara gading. Adalah menarik untuk mencari metoda-metoda segar yang dapat melahirkan sekolah transformatif, baik dalam level nasional maupun global. Pertama, sekolah Summerhill di Inggris. Sebagaimana diceritakan sang pendiri sekolah, AS Neill dalam otobiografinya, Summerhill School (Serambi, 2006), sekolah ini memberikan kebebasan anak-didiknya untuk menentukan jam pelajaran, mata pelajaran yang diambil, dan lama belajar. Summerhill juga mengajarkan ketrampilan praktis atau life skills, seperti bertukang, berkebun dan lain sebagainya. Sekolah ini bahkan memungkinkan siswa membatalkan kebijakan kepala sekolah melalui rapat siswa. Hasilnya, murid-murid Summerhill menjadi anak yang terampil, cerdas, percaya diri, pemberani dan punya kemampuan untuk menjalani hidup. Kedua, INS Kayutanam (INS-K) yang diketuai oleh Tengku Sjafei. Sebagaimana dituturkan AA Navis dalam Autobiografi (Gramedia, 1995), guru-guru di sekolah di Kayutanam (Sumbar) ini memberikan pelajaran bertukang,

berkebun, dan bermain alat musik kepada siswa. Singkat kata, INS-L meyakini prinsip belajar praktik. Potensi unik masing-masing pribadi anak didik juga mendapat perhatian karena setiap murid bebas mengambil kelas sesuai bidang mereka. Ketiga, sekolah Tomoe di Jepang yang dikisahkan Tetsuko Kuroyanagi dalam TottoChan (Gramedia, 2006). Sekolah Tomoe begitu membebaskan, mengasyikkan dan mengajak berpikir kreatif. Kelasnya saja terdiri atas rangkaian gerbong-gerbong kereta api listrik. Di sini, ada juga keharusan bercerita secara bergilir bagi anak-anak. Karena ceritanya boleh bertemakan apa saja, daya kreatif siswa dirangsang menyusun kisah yang menarik. Bahkan, siswa diajak berjalan keluar untuk menikmati alam, pepohonan, dan hewan sembari belajar banyak hal: ilmu alam, biologi, dan sebagainya. Buku-buku perpustakaan sekolah bebas dibaca untuk segala tingkatan. Meski berbeda, ketiga sekolah progresif atau trans-

formatif itu sejatinya memiliki sejumlah prinsip yang sama. Pertama, menekankan pentingnya pemahaman dan bukan hafalan mati. Pelajaran tidak diberikan satu arah lewat metode menghafal, melainkan disajikan dengan dialog, praktik lapangan, dan belajar di luar kelas. Ibaratnya, guru hanya berperan sebagai fasilitator untuk membangunkan “potensi anak” ketimbang sebagai instruktur yang seakan selalu tahu segalanya dan tidak boleh salah apalagi dibantah. Kedua, memberikan kecakapan hidup (life skills) lewat pelajaran praktik (learning by doing). Maksudnya, murid tidak sekadar diasah daya kognitifnya, tapi juga dipertajam kemampuan praktisnya sehingga akan menjadi lulusan yang siap hidup, tangkas mencari nafkah, dan mandiri alih-alih menjadi beban masyarakat sebagai “pengangguran intelektual” atau “pengangguran terselubung.” Ketiga, prinsip kebebasan yang bertanggung jawab. Inilah perpaduan antara unsur pedagogi Barat yang menguta-

makan individualitas (kebebasan murid) dengan unsur pedagogi Timur yang mementingkan kolektivitas (empati terhadap masalah-masalah sekitar). Maksudnya, setiap murid dirangkul kebebasannya dan inisiatif pribadinya, tapi bukan berarti mendidik murid menjadi pribadi steril-nilai yang egoistis. Sebaliknya, murid tetap harus terjun langsung dalam masalahmasalah sekitar. Maka itu, para guru biasanya menekankan pentingnya para alumnus terus memerhatikan alam sekitar dan segera mencari kerja atau bahkan menjadi pengusaha pencipta lapangan kerja demi membantu sesama. Akhirnya, institusi pendidikan kita harus meninggalkan paradigma pendidikan teknokratis yang kerap memasung kreativitas dan menumpulkan aktualitas potensi anak didik. Sebaliknya, kita perlu menengok metodametoda pendidikan alternatif demi membangun gugus-gugus sekolah yang bersifat transformatif bagi anak didik. Semoga tercapai! ***

berada di tangan aktor-aktor nonnegara, tetapi pada saat yang sama menuntut dukungan negara. Adanya kontestasi itu di masa sekarang atau masa pascakemerdekaan secara keseluruhan, terkait tidak hanya dengan perbedaan pandangan di kalangan umat Islam tentang hubungan antara agama dan negara, tetapi juga dengan sifat negara Indonesia. Menurut Amelia — yang sepenuhnya didukung Ricklefs— dalam masa Indonesia modern, hubungan antara negara dan agama memperlihatkan posisi unik. Negara Indonesia pada dasarnya bersikap ‘tidak peduli’ (indifferent) terhadap agama karena menganggapnya lebih banyak sebagai ikhwal pribadi. Negara Indonesia tidak mengambil dua bentuk hubungan lain dengan agama: pertama, menjadikan agama sebagai basis ideologis; dan kedua, memusuhi agama. Meski bersikap indifferent terhadap agama, Indonesia mengakui eksistensi agama tanpa menyebut agama tertentu khususnya Islam sebagai agama mayoritas sebagai dasar atau ideologi negara. Namun, Islam menjadi tetap faktor penting karena mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. Dinamika dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat Muslim dan negara bagaimanapun memunculkan nuansa baru dalam hubungan antara negara dan agama. Perubahan itu terlihat jelas

sejak masa paroan kedua rezim Orde Baru. Seperti disinggung Ricklefs, sejak berkuasa, Presiden Soeharto percaya agama dapat dia gunakan sebagai alat kontrol sosial dan agenda antikomunis. Meski demikian, dalam paroan pertama kekuasaannya, banyak kalangan umat merasakan kebijakan Soeharto yang tidak bersahabat kepada Islam. Barulah dalam paroan kedua kedua kekuasaannya, khususnya sejak 1990-an, presiden Soeharto mengambil langkah rekonsiliatif dengan umat Islam. Perubahan sikap dan kebijakan presiden Soeharto menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan filantropi Islam. Soeharto sendiri memprakarsai usaha filantropi Islam yang kemudian terbukti menjadi salah satu warisan (legacy) pentingnya, yaitu Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YABMP) yang memungut dana Rp 1.000 dari setiap PNS dan anggota ABRI beragama Islam, yang selanjutnya digunakan untuk membangun masjid dan kegiatan dakwah. Dengan demikian, negara — seperti diwakili Presiden Soeharto— secara ‘tidak resmi’ telah mengambil peran penting dalam filantropi Islam. Pada saat yang sama kemajuan pendidikan dan ekonomi umat menghasilkan peningkatan potensi dana filantropi Islam Indonesia. Ini mendorong munculnya LSM advokasi filantropi Islam yang memunculkan berbagai kisah sukses. ***

Negara dan Filantropi Islam OLEH: AZYUMARDI AZRA ilantropi Islam Indonesia dalam bentuk ziswaf (zakat, infaq, sedekah, wakaf) memiliki potensi sangat besar. Belakangan ini berbagai kalangan memperkirakan, potensi ziswaf Indonesia mencapai sekitar Rp 217 triliun setiap tahun. Meski realisasinya masih jauh daripada potensi itu, ziswaf yang terus bertumbuh kian menjadi ‘rebutan’ di antara berbagai lembaga. Sejak dari amir masjid di masjid lingkungan pertetanggaan, ormas Islam, LSM kolektor-distributor, sampai pada pemerintah. Adanya tarik tambang antara pihak-pihak tersebut terlihat dari judicial review UU No 23 Tahun 2011 tentang Zakat ke Mahkamah Konstitusi yang diajukan LSM

F

kolektor-distributor ziswaf pada 2011. Koalisi LSM yang bergerak dalam pengelolaan dana ziswaf —yang dapat dikatakan sebagai representasi civil society— menggugat UU yang memberikan otoritas dan wewenang terlalu besar kepada Baznas. Mereka memandang hal itu dapat mengancam eksistensi lembaga pengumpul dan distribusi ziswaf yang telah relatif sukses dalam menggali dan meningkatkan realisasi dana ziswaf sejak 1990-an. Isu seperti ini terkait banyak dengan perkembangan historis filantropi Islam Indonesia di masa silam. Karena itu, karya Dr Amelia Fauzia, Faith and the State: A History of Islamic Philanthropy in Indonesia (Leiden-Boston: Brill, 2013) memiliki signifikansi khusus. Buku ini meru-

pakan karya komprehensif pertama tentang sejarah filantropi Islam Indonesia sejak masa awal Islamisasi Nusantara pada abad ke-13, melintasi masa kerajaan-kesultanan Islam, penjajahan Belanda, dan masa pascakemerdekaan, termasuk masa kontemporer. Menyimak literatur tentang filantropi Islam umumnya, bahkan kelihatan belum ada karya komprehensif semacam ini untuk negara Muslim lain, apalagi untuk dunia Islam secara keseluruhan. Seperti dikemukakan Profesor MC Ricklefs dalam pengantarnya; “karya ini merupakan kajian sejarah otoritatif dengan topik sangat penting yang terus relevan untuk masa depan yang dapat dibayangkan.” Kontestasi kelihatannya bakal terus mewarnai sejarah filantropi Islam Indonesia hari ini dan masa datang. Keadaan seperti ini jelas terlihat di masa silam. Kontestasi tersebut jelas banyak terkait dengan hal hubungan dan peran negara dalam filantropi Islam. Amelia menyimpulkan terdapat kontestasi di antara tiga kelompok besar umat dalam kaitannya dengan posisi negara tersebut. Pertama, kalangan umat atau lembaga Islam yang mendukung kontrol negara terhadap agama dalam hal ini filantropi Islam. Kedua, mereka yang menentang campur tangan dan institusionalisasi filantropi oleh negara. Dan ketiga, mereka yang ingin memelihara filantropi tetap

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal


6

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

KILAS

Rusli Zainal Dicekal Lagi JAKARTA, HALUAN — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan cegah dan tangkal (cekal) terhadap Gubernur Riau Rusli Zainal. Ini dilakukan terkait dengan penyidikan kasus korupsi pemberian izin pemanfaatan hutan tanaman di Pelalawan Riau. Sebelumnya, Rusli juga dicekal KPK terkait korupsi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON). “KPK telah mengeluarkan surat perintah cekal atas nama Rusli Zainal, berbeda dengan surat cegah sebelumnya dalam kasus PON. Sekarang pencegahan ini karena tindak pidana korupsi pemberian izin pemanfaatan hutan tamanam di Palawan dan Siak,” ujar Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi di gedung KPK, Senin (20/5). Pencekalan tersebut berlaku sejak pertengahan Mei kemarin sampai pertengahan November 2013 nanti. “(Pencekalan) untuk enam bulan ke depan sejak tanggal 16 Mei (2013),” katanya. Sebelumnya, KPK mengeluarkan surat cegah kepada Rusli Zainal, dalam kasus revisi Peraturan Daerah nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau 2012. Namun, surat cegah itu tidak diperpanjang lagi ketika masa berlakunya sudah habis. Rusli sendiri resmi ditetapkan sebagai tersangka sejak 8 Februari lalu. Dalam kasus izin pemanfaatan lahan hutan, Rusli diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi Pasal 55 ayat 1 poin 1. Sementara dalam kasus Revisi Perda, diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 UndangUndang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pasal 55 ayat 1 Kitab Undang-Undag Hukum Pidana. (h/inh)

PESAWAT AS — Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sultan Iskandar Muda, Kolonel Pnb Supri Abu mendatangi awak pesawat Dornier 328 milik militer Amerika Serikat (AS) yang tertangkap radar saat melintas tanpa izin di wilayah udara Aceh, Senin (20/5). Pesawat dengan nomor lambung 13075, berisi 3 kru dan 2 penumpang tersebut ditahan sementara di bandara hingga menyelesaikan administrasi. KCM

TNI AU di Aceh Tahan Pesawat Militer AS BANDA ACEH, HALUAN — Satu pesawat asing yang terbang dari Male, Maladewa, menuju Singapura terpaksa ditahan pihak Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda karena tidak memiliki dokumen terbang yang lengkap. Pesawat asing ini disebutkan milik militer Amerika Serikat (AS).

KAPOLRI HARUS UNGKAP JUGA

Komandan Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda Kolonel Penerbang Supriabu mengatakan, pesawat dengan nomor registrasi US 305 ini tertangkap radar dan mendarat sekitar pukul 14.00 di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh untuk mengisi bahan bakar. “Namun, ketika kita periksa dokumen penerbangannya, mereka tidak bisa menunjukkan alias tidak

punya. Makanya, pesawat dengan nomor penerbangan Magma 01 ini kita tahan untuk sementara sambil terus meminta keterangan dari sang pilot,” ungkap Danlanud Supriabu, Senin (20/5). Pesawat jenis Dornier 328 ini berisikan lima awak pesawat yang terdiri dari tiga orang militer dan dua orang sipil. Pesawat dikemudikan pilot bernama Kapten Tutle Colton

Timothy asal Amerika Serikat. “Semua awak pesawat ini tidak diizinkan meninggalkan pesawatnya hingga dokumen yang diminta bisa ditunjukkan,” ungkap Danlanud. Pesawat dengan kapasitas 15 penumpang ini baru akan diizinkan kembali terbang ke daerah tujuan jika awak pesawat sudah bisa menunjukkan surat administrasi dan izin terbangnya. (h/kcm)

Rekening Gendut Jenderal Polisi

Klewang Ternyata Telah Perkosa 4 Gadis

JAKARTA, HALUAN — Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika meminta Kapolri melakukan upaya pembersihan terhadap sejumlah penyimpangan yang dilakukan bawahannya. Pemeriksaan rekening gendut milik Aiptu LS seharusnya juga dilakukan terhadap para jenderal yang pernah dilaporkan mempunyai kasus serupa. “Rekening gendut di tingkat bintara itu perlu ditelusuri, tapi lebih bagus lagi apabila dikomplitkan dengan gerakan pembersihan secara maksimal. Mulai dari bintara sampai jendral semua

JAKARTA, HALUAN — Ketua kelompok geng motor Pekanbaru, Riau, Suardirejo alias Klewang (57), tercatat sejak tahun 2011 hingga 2013 telah melakukan tindak pemerkosaan terhadap empat gadis korbannya. Hal itu terungkap dari pengakuan anak buah Klewang. “Menurut pengakuan sejumlah tersangka anggota-anggota Klewang, si Klewang ini memang telah melakukan pemerkosaan tidak hanya pada satu gadis,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria. Pengakuan itu, lanjut dia, kemudian ditelusuri hingga akhirnya ditemukan indikasi ada sebanyak empat orang korban pemerkosaan Klewang. Kompol Arief mengatakan, seorang korban telah melaporkan perbuatan bejat Klewang ke

diproses agar tidak muncul kesan bintara diproses cepat yang pangkatnya tinggi belum bisa,” katanya di Gedung DPR, Senin (20/5). Ia menggarisbawahi, kasus rekening gendut seperti yang dimiliki Aiptu LS sebenarnya tidak hanya terjadi di Sorong, Papua, tapi bisnis kewenangan menurutnya banyak dilakukan oknum polisi di daerah yang kaya hasil tambang. “Sebenarnya yang ingin kita sampaikan kasus seperti ini tidak hanya terjadi di Papua saja. Kami mendapat laporan di beberapa daerah khususnya yang kaya hasil

tambang, banyak prilaku oknum bukan hanya setingkat Aiptu tapi bisa lebih tinggi melakukan bisnis wewenang seperti ini,” tandasnya. Politisi Partai Demokrat ini menyebutkan sejumlah permasalahan yang terjadi di tubuh Polri akan dibawa dalam rapat kerja dengan Kapolri dalam waktu dekat. “Kita akan rapat intern besok, setelah itu kita tentukan kapan rapat dengan Kapolri, bukan saja soal rekening gendut tapi juga masalah lain seperti kasus Lapas Sleman yang belum tuntas,” kata Pasek. (h/sam)

KPU Galau, Dua Cagub Klaim Menang Dua pasangan Cagub Bali, Nomor Urut 1 Anak Agung PuspayogaDewa Nyoman Sukrawan, dan nomor urut 2, Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta. NET DENPASAR, HALUAN — KPU Provinsi Bali menggelar rapat koordinasi menyikapi perkembangan seputar saling klaim kemenangan kubu Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (PastiKerta) pada Pemilihan Gubernur Bali. Rapat yang digelar Sabtu itu, dihadiri Ketua KPUD Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa dan anggota, Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal Wisnu Bawa Tenaya, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi, Danrem 163/Wira Satya Kolonel Anton Nugraha, Kapolresta Denpasar Komisaris Besar Wayan Sunarta, Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) Bali Budiarjo, Kesbangpolinmas Bali Gede Jaya Suartana, Kepala Kejati Bali Amri Sata, Ketua Panwaslu Bali Made Wena, Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya, serta kedua tim kandidat. Kubu Pasti-Kerta diwakili Ketua Tim Pemenangan Made Mudarta. Sementara Kubu PAS diwakili Made Supartha. Ketua KPUD Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa mengakui adanya saling klaim kemenangan kedua belah pihak membuat

kebingungan di masyarakat. “Kedua kubu saling klaim membuat kami galau dan masyarakat juga galau,” kata Ketua KPU Bali di kantornya, Senin (20/5). Dia mengaku, banyak orang yang bertanya mengenai kebenaran klaim ini. KPU jadi galau, imbuhnya, karena pihaknya belum mengeluarkan data hasil rekapitulasi perhitungan suara, baik secara informal dan formal. “Kami sepakat memberikan dan mengumumkan hasil itu 25-26 Mei,” paparnya. Lanang menegaskan, KPU tetap berpatokan pada tahapan dan proses rekapitulasi yang berjalan. “Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak ikut berpolemik karena ada pendukung salah satu kandidat yang sudah syukuran kemenangan. Tentu itu membuat suasana tidak nyaman,” katanya. KPU Bali mengharapkan kedua kubu menghentikan saling klaim kemenangan agar masyarakat tidak galau dan suasana tidak kondusif. Karenanya, Lanang meminta kesadaran kedua pihak untuk bersabar memberi waktu kepada KPUD Bali menyelesaikan semua tahapan rekapitulasi suara. “Kami juga meminta

semua pihak agar ikut mengawal proses rekapitulasi suara dan besok serentak diadakan rekapitulasi perhitungan suara di 57 kecamatan se-Bali,” papar dia. Sementara itu, Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal Wisnu Bawa Tenaya menegaskan keamanan Bali adalah hal terpenting dan harus dijaga karena merupakan pusat pariwisata. Ia juga mengimbau kedua kubu kandidat serta masyarakat Bali sabar, menjaga ketenangan hati, serta kejernihan jiwa. “Semua pihak bertanggung jawab menjaga Bali. Kalau pilgub Bali aman dan damai hingga akhir, itu bisa menjadi contoh demokrasi dan banyak orang akan belajar demokrasi di Bali,” ucapnya. Selain itu, imbuhnya, pariwisata juga bisa lebih maju. Pangdam juga mengingatkan siapapun gubernur dan wakil gubernur yang terpilih nanti agar memegang teguh dan menjalankan konsep kepemimpinan yang tertuang dalam Asta Berata. Sementara itu, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi mengapresiasi tahapan pemilu hingga saat ini sudah berjalan aman. “Sampai saat ini kotak suara dari 57 kecamatan dan dalam penjagaan ketat TNI/Polri. Mari jaga bersama proses itu agar terwujud Bali yang beriman, aman, lestari, banyak inovasi,” katanya. Kapolda menyarankan ada pertemuan Forum Komunikasi Kepala Daerah (FKPD) tingkat I, sebelum sidang pleno penetapan pemenang pilgub di KPUD Bali 25-26 Mei mendatang. “Mulai dari Gubernur, Pangdam, Kapolda, Kejati, Ketua DPRD Bali serta FKPD tingkat II, tim sukses, serta komponen masyarakat. Pertemuan itu untuk meneguhkan komitmen menjaga Bali.” (h/dn/vvn)

KLEWANG kantor polisi sebelum ditangkapnya ‘pucuk’ pimpinan tertinggi kelompok geng motor tersebut. Seorang gadis ini, kata dia, diperkosa Klewang saat berpacaran di kompleks Stadion Utama Riau yang berada di Kecamatan Tampan, atau di sekitaran lokasi Universitas Riau. Bahkan korban ini, kata Arief, diperkosa secara bergilir termasuk beberapa anggota geng motor yang disangkakan sebagai ‘pang-

lima’ Klewang. “Sementara tiga korban lainnya, sejauh ini memilih untuk tidak melaporkan kasusnya ke polisi,” katanya. Terkait indikasi ini, demikian Kasat Reskrim, aparat masih terus melakukan penyelidikan untuk melengkapi sejumlah berkas perkara tersangka Klewang. Klewang menurut Kompol Arief telah melakukan aksi-aksi kejahatan di sejumlah wilayah Kota Pekanbaru sejak tahun 2011. “Ketika itu (2011) kelompok geng motor yang pertamakali didirikan oleh Klewang bernama XTC,” katanya. Selain pemerkosaan terhadap sejumlah gadis, pria yang memiliki nama lengkap Suardirejo ini juga diduga telah melakukan sejumlah kejahatan lainnya, termasuk merampok, penjambretan, pengrusakan bahkan penganiayaan. (h/mdk)

Kritisi Caleg Golkar yang Tidak Layak JAKARTA, HALUAN — Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa mengakui bahwa partai politik dalam menyusun calon legislatif (Caleg) cenderung pragmatis dengan menampilkan artis dan pengusaha. Karena itu, ia mempersilakan masyarakat mengkritisi caleg Golkar yang dinilai tidak layak atau tak pantas menjadi anggota legislatif. Memang sekarang ini partai cenderung pragmatis dalam penyusunan caleg dan karena itu Golkar mempersilahkan masyarakat untuk mengritisi calegnya. Golkar pun akan berterima kasih karena langkah itu merupakan kontribusi positif untuk Golkar dan demokrasi ke depan,” kata Agun dalam diskusi “Refleksi 15 Tahun Reformasi” bersama Ahmad Basyarah (FPDIP DPR), dan pengajar filsafat UI Donny Gahral, di MPR, Senin (20/5). Agun mengakui jika anggota DPR saat ini sebagaian besar merupakan hasil dari semangat pragmatisme. “Ini bisa dilihat siapa yang benar-benar menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Berapa orang yang memahami filosofi bangsa ini dalam menjalankan tugasnya, semua fraksi berebut menjadi anggota Badan Anggaran (Bang-

gar), masuk ke komisi IV, Komisi XI dan seterusnya. Juga terjadi politik dinasti,” kata Agun. Hal serupa lanjut Agun, juga terjadi di pemerintahan. “Kita perlu evaluasi semua ini. Parpol harus menyadari itu dan kalau tidak, jangan salahkan rakyat kalau memilih Golput,” ujar Agun yang juga Ketua Tim Sosialisasi MPR itu. Demikian pula dengan lembaga survei sambung Agun, bebas memublikasikan hasil surveinya, sementara penghitungan suara pemilu atau pilkada masih berlangsung. “Itu harusnya tak boleh. Jadi, 15 tahun reformasi ini terjadi problem etik yang membuat kegaduhan politik,” katanya. Karena itu kata Agun, ke depan parpol dan penyelenggara negara harus lebih baik. Sebab, kalau tidak maka reformasi hanya tinggal nama. Demokrasi hanya berjalan secara prosedural, tapi mengabaikan etika. Besarnya APBN yang kini mencapai Rp 1.600 triliun tak berkolaborasi dengan kesejahteraan rakyat. Elektorxal Sedangkan Ahmad Basyarah menilai, partai politik yang lahir sejak reformasi baru melahirkan partai elektoral atau partai peserta pemilu saja. “Sebagai

pilar demokrasi, seharusnya partai mampu melahirkan pemimpin dan kepemimpinan berdasarkan ideologi partai yang telah menggodoknya selama ini. Alhasil, partai cenderung hanya digunakan untuk meraih kekuasaan dan menghalakan segala cara,” katanya. Dengan demikian lanjut Basyarah, untuk mengembalikan kepercayaan rakyat pada parpol, dan demokrasi itu sendiri maka seluruh elit parpol dan bangsa ini harus kembali ke jiwa dan semangat pendiri bangsa ini. “Para elit dan parpol harus kembali pada jiwa dan semangat pendiri bangsa ini, dalam melawan neokolonialsme, yaitu kedzaliman, kemiskinan, kebodohan, kapitalisme, korupsi dan sebagainya,” tambahnya. Menurut Donny, tuntutan mahasiswa dalam reformasi itu sesungguhnya sederhana saja, yaitu turunkan Soeharto, turunkan harga, hapuskan KKN, dan menjalankan demokrasi yang sebenar-benarnya. “Kalau ternyata hasilnya mengecewakan, bahkan banyak aktivis yang terlibat korupsi ketika berkuasa, maka sanksinya adalah mereka tidak usah dipilih lagi, karena sudah tak mempunyai etika politik,” ujarnya. (h/sam)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Syahrizal


SAMBUNGAN 7

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

Kasus Dana ................... Dari Halaman. 1 Reskrim Khusus Polda Sumbar Kombes Pol. Budi Utomo didampingi Pjs Kabid Humas AKBP Mainar Sugianto, Senin (20/5). Budi mengatakan, semenjak dilaporkannya kasus tersebut, penyidik telah memintai keterangan secara intensif terhadap beberapa saksi, serta saksi ahli dari Dirjen Otonomi Keuangan Daerah. Dengan keterangan tersebut, kasus ini tidak ditemukan adanya unsur pidana, sebagaimana yang dilaporkan oleh pelapor. Dalam meminta keterangan kepada saksi, lanjut Budi, penyidik telah memintai keterangan dari beberapa saksi sebanyak 17 kepada pihak yang terkait dalam kasus ini, dan juga dari saksi ahli tersebut. Dari hasil itu lah, kasus ini tidak dapat dilanjutkan

ke ranah tindak penyidikan. “Sebelum mengeluarkan SP2P, kami secara lisan telah memberitahukan kepada pelapor, bahwa kasus ini tidak memenuhi unsur pidana. Dan pelapor pun menerima pemberitahuan tersebut,” jelasnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, saksi pelapor menyatakan dihadapan penyidik, dalam kasus ini terlapor diduga jelas telah melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 37 tahun 2012 tentang penyusunan APBD tahun 2013 di Sumbar. Selain itu menurut pelapor Masful, kasus ini muncul setelah DPRD Sumbar mengesahkan APBD Sumbar sebesar Rp3 triliun lebih. Dari dana ini, kata saksi pelapor,

sebesar Rp1,9 miliar lebih akan dipergunakan untuk dana safari dakwah yang akan dikirim ke Jakarta, karena akan digunakan Partai PKS di tingkat pusat. Munculnya dana siluman tersebut, ternyata tidak pernah diketahui anggota DPRD Sumbar, maupun Fraksi PKS sendiri. Dikatakan saksi pelapor, Masful pada penyidik, anehnya lagi dana safari dakwah tersebut muncul, setelah DPRD mengesahkan APBD Sumbar. Sebelum memeriksa sejumlah saksi ini, kasus dugaan dana siluman safari dakwah yang dilaporkan mantan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Masful masuk ranah hukum dan terus bergulir di tataran penyidik Polda Sumbar. (h/nas)

IDI Tuntut ..................... Dari Halaman. 1 Berdasarkan hasil studi pembiayaan fasilitas kesehatan di Indonesia yang dilakukan oleh Pusat KPMAK dan OPM, didukung oleh GIZ dan AusAid, menunjukkan bahwa proporsi gaji dokter dalam pelayanan kesehatan di puskesmas hanya 4% dari total biaya puskesmas per tahun. Jika dilihat lebih dalam lagi, maka didapatkan bahwa rata-rata gaji dokter puskesmas adalah sebesar Rp4,5 juta per bulan. Jumlah ini bahkan lebih rendah dari rata-rata gaji perawat dan bidan yaitu sebesar Rp5,4 juta per bulan. “Jumlah ini pun tidak sebanding dengan jam kerja dokter sebanyak 33 jam per minggu,” kata Menkher.

Dari keluhan yang mereka sampaikan tersebut, juga terlihat ketimpangan lainnya. Seperti, hanya satu persen dari APBD yang disediakan untuk kesejahteraan dokter. Para dokter ini juga menghendaki adanya kompetensi dokter yang diselenggarakan di Sumbar. “Kami juga akan menuntut balik terhadap media massa yang melakukan pemberitaan secara tidak benar terkait profesi yang kami jalankan ini,” ucap Menkher. Dikatakan, pemberitaan media yang sering memvonis tanpa melakukan konfirmasi bisa mengganggu kinerja dokter. Dan juga bisa mengganggu hubungan antara dokter dan pasien atau yang disebut terjadinya penurunan kualitas

transaksi terapeutik. Buruknya hubungan ini sendiri bisa memicu munculnya anggapan malpraktik di kalangan pasien. Dalam orasinya ini, para dokter ini juga mengharapkan agar masalah kesehatan tidak dijadikan sebagi komoditas ekonomi dan juga penghentian politisasi isu kesehatan. Artinya, isu kesehatan harus diutamakan, tidak menjadi alat untuk tebar pesona. Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil pun berjanji akan menyampaikan aspirasi para dokter ini dalam rapat dewan. Dirinya menilai perlu ada penghargaan terhadap kinerja dokter ini, sehingga para dokter lebih bersemangat dalam bekerja. (h/cw-eni)

3 Penambang.................. Dari Halaman. 1 hanya pekerja lapangan, bersama tiga ekskavator yang disita penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar dari tangan mereka. Sementara pemilik alat berat, berinisial “B” dinyatakan buron, dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). “B ini sudah kita panggil, tetapi yang bersangkutan tidak datang. Kini kita tengah berusaha menemukan keberadaannya,” ujar Direktur Reskrim Khusus Polda Sumbar Kombes Pol. Budi Utomo didampingi Pjs Kabid Humas AKPB Mainar Sugianto, Senin (20/5). Terkait informasi pria berinisial “B” ini masih berkeliaran di Sumbar, kata Budi, pihaknya berjanji akan menindaklanjutinya. Sementara sejumlah pengusaha yang disebut-sebut sebagai penyandang dana tambang emas ilegal selama ini tak tersentuh. Dikatakan Budi, pihaknya membantah bahwa kasus ini hanya mengusut pelaku di lapangan saja. “Kita bekerja sesuai aturan yang ada, berdasarkan bukti. Keterangan para tersangka yang sudah diproses, belum mengarah ke penyandang dana yang disebut-sebut itu. Hanya saja penyelidikan masih terus berlangsung. Ini kan masih ada prosesnya. Jika ada bukti akan kita sikat. Kita tidak main-main dalam melakukan penegakan hukum,” jelasnya.

Dijelaskan, dalam memberantas tambang emas ilegal pihaknya menggunakan tiga pendekatan, yakni preventif, preentif, dan represif. “Kita telah melakukan tiga metode tersebut. Jika sudah diingatkan, tetapi masih membandel dengan tetap menambang, maka kita tangkap,” ungkapnya. Saat ini katanya, masih ada 18 ekskavator yang sudah disita tetapi belum diketahui pemiliknya. Sebanyak delapan unit berada di Mapolres Solok Selatan, dan 10 unit di Mapolres Dharmasraya. Kemudian beberapa unit juga ada di lokasi tambang. Petugas kesulitan mengevakuasinya karena kondisi medan, dan kondisi alat berat itu yang tak memungkinkan dibawa ke Mapolres setempat. “Kita berharap warga yang merasa memiliki alat berat itu untuk datang ke Polda atau Polres masingmasing dengan membawa bukti kepemilikan, agar dilakukan klarifikasi keberadaan alat berat itu di lokasi tambang,” ujar Budi lagi. Budi mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan kegiatan tambang ilegal di daerah Solsel maupun di wilayah lain di Sumbar dan mendukung upaya penertiban yang dilakukan aparat. Sebelumnya, penyidik Polres Solok Selatan juga telah menyerahkan tujuh tersangka tambang emas ilegal ini ke pihak kejaksaan.

Mereka masing-masing berinisial “M”, “RA”, “LS”, “Z”, “YEP”, “HS”, dan “JS”, berikut sejumlah alat berat sebagai barang bukti bulan lalu. Kapolda Sumbar Brigjen Pol Nur Ali menegaskan kepada Polres Solok Selatan untuk menyampaikan kepada masyarakat Solsel yang menambang emas di daerah itu, agar mengeluarkan semua ekskavator dan kapal keruk dalam waktu seminggu. Kemudian diminta kepada Kapolres Solsel untuk menyampaikan kepada siapapun yang menambang emas di Solsel supaya mengosongkan lokasi tambang emas dari aktivitas ekskavator dan kapal keruk. Ia memerintahkan Kapolres Solsel untuk bahu-membahu dengan tim terpadu, karena polisi adalah bagian dari tim terpadu itu. “Kita sudah menyampaikan ke tim terpadu dan Pemkab Solsel. Kalau imbauan Polda Sumbar tidak juga diindahkan oleh pengusaha ekskavator dan kapal keruk itu, maka semuanya akan dilibas. Siapapun pendekingnya, Polda Sumbar tidak ragu menegakkan hukum di negara ini,” ujar Nur Ali saat berkunjung ke Polres Solsel beberapa hari yang lalu. Bahkan, kata Nur Ali, jika ada anggota polisi, baik petinggi Polda maupun Polres, maka sebagai Kapolda, dirinya siap untuk mencopot anggota polisi yang terlibat. (h/nas)

Aktor Reformasi .............. Dari Halaman. 1 jakan. Ada kalanya si pembuat kebijakan yang kontra terhadap reformasi, membuat reformasi tidak berjalan dengan baik,” tambah Marzul. Namun demikian, katanya, agenda reformasi tetap harus dijalankan, terkait kesejahteraan dan jaminan hukum bagi masyarakat. Keduanya merupakan isu awal reformasi yang masih belum tuntas hingga saat ini. Disamping kesetaraan gender yang masih menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan. Baginya, meskipun catatan buruk tentang beberapa kasus lebih banyak terbuka di era ini, bukan berarti reformasi itu mundur. Terbukanya berbagai permasalahan ini, dikarenakan sudah ada media yang siap menampung hal tersebut. Pendapat hampir senada juga diungkapkan Sondri BS Dt Kayo. Ia mengatakan, sampai saat ini belum seluruhnya agenda reformasi berjalan. Kalaupun ada yang sudah berjalan, itu pun seakan tak berjalan dengan baik atau sesuai harapan. Seperti di bidang politik dan demokrasi. “Politik misalnya, semua boleh berbicara dan diakomodir, tapi arahnya tak jelas mau kemana. Seakan-akan bebas dan mengelinding begitu saja politik nasional dan daerah. Tujuannya tak jelas dan tidak terarah dengan baik,” kata Sondri, kemarin saat bicara tentang reformasi yang sudah mencapai 15 tahun berjalan. Begitu juga dengan demokrasi, yang terimplementasi dalam bentuk otonomi daerah, dan kebebasan bersuara. Hampir setiap daerah itu yang muncul justru elit-elit, yang tak

berpihak pada kepentingan masyarakat seutuhnya. Padahal otonomi daerah itu pada dasarnya melekatkan atau mendekatkan sumber daya ke masyarakat setempat. “Sebelumnya kan selalu terpusat dan kemudian diarahkan pada otonomi daerah setelah reformasi. Yang terjadi kan tidak sesuai harapan, muncul raja kecil, modal tetap berkuasa, rakyat lokal tak berdaya. Saya pikir ini memang menjadi persoalan yang dapat dielakkan,” ucapnya. Begitu juga dengan demokrasi, yang terbangun cenderung tak sehat. Kekuatan modal juga penentu suara masyarakat dan itu terjadi secara sistematis. “Lihat saja saat pemilu, pendidikan politik kurang berjalan dengan baik. Seolah uang menentukan kemana suara rakyat, kepemimpinan tak lagi menjadi jualan pada masyarakat,” katanya. Sejarawan Universitas Andalas Gusti Asnan melihat, 15 tahun merupakan waktu yang singkat untuk melihat lahirnya sebuah perubahan. Terlalu singkat jika bangsa ini menghendaki lahirnya sebuah perubahan besar, setelah era reformasi dilahirkan. Hal ini didasari dengan keadaan yang terjadi di Amerika Serikat, Jepang dan negara maju lainnya. “Negara-negara ini membutuhkan waktu lebih dari 15 tahun untuk bisa dianggap sebagai negara maju. Jadi waktu 15 tahun itu masih singkat. Generasi sekarang saja yang menganggapnya sangat lama,” kata Gusti. Gusti sendiri menilai, jika dikatakan tidak ada perubahan, itu merupakan suatu perkataan yang keliru. Karena masyarakat

sendiri sudah merasakan perubahan itu, seperti perubahan dari zaman otoriter ke demokrasi, meskipun terjadi demokrasi yang kebablasan. Selain itu juga terjadi perubahan dari sistem sentralisasi menjadi sentralisasi. “Dampak reformasi itu sendiri ada yang negatif dan positif. Hal itulah yang mesti disikapi dengan bijak,” jelasnya. Terkait perkembangan reformasi yang berjalan saat ini, Gusti menilai konsistensi para pejuang reformasi yang melahirkan era ini perlu dipertanyakan. Karena dari beberapa pejuang, akibat perkembangan zaman dan pengaruh dari partai politik sudah melunturkan semangat reformasi tersebut. “Ini tidak berlaku bagi semua aktor. Tetapi ada ditemukan para aktor yang sudah menjauh dari apa yang diperjuangkan dahulunya. Semestinya, dia tetap mengawal reformasi ini sampai gerakan tersebut selesai,” jelasnya. Perubahan ini, menurut Gusti dipengaruhi ketika aktor tersebut mulai memasuki sebuah sistem. Baik itu sistem birokrasi, maupun berada dibawah nauangan partai. “Dengan kekuasaan yang diberikan, orang-orang ini pun semakin jauh dari kata-kata reformasi. Tetapi saya yakin, akan lahir bibitbibit atau tunas tokoh-tokoh reformasi yang baru. Mereka yang kecewa dengan keadaan reformasi saat ini, tentu akan lahir untuk mewujudkan reformasi yang sebenarnya. Sekarang kita lihat banyak aktor yang menolak ditawari untuk jadi anggota partai. Berarti masih ada orang komit dengan reformasi itu,” ungkapnya. (cw-eni)

BULAN INI

DPR Pesimis RUU Pilkada Disahkan JAKARTA, HALUAN — Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa merasa pesimis Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ketok palu atau disahkan menjadi UU bulan ini. “Saya pesimis ketok palu bulan ini,” kata Agun Gunandjar menjawab pertanyaan Haluan usai

menutup lomba Cipta dan Baca Puisi 4 Pilar tingkat SLTA se Jabodetabek,” di Kompleks Parlemen, Minggu (19/5). Agun merasa pesimis karena pihak pemerintah sendiri yang baru bisa membahasnya tanggal 28 Mei. “Jadi bagaimana mau disahkan bulan Mei ini. Pemerintah sendiri yang baru bisa tanggal 28 Mei,”

kata Agun. Kemudian ketika ditanya, tertundanya pengesahan RUU Pilkada tersebut apakah tidak mengganggu penyelenggaraan Pilkada dipercepat sehubungan Pemilu 2014, Agun mengatakan bahwa dasar Pilkada dipercepat itu bisa menggunakan UU yang lama. “Gunakan saja UU yang lama,” kata Agun. (h/sam)

Vaksin H5N1 .................. Dari Halaman. 1 Menurut Nidom, tamiflu mempunyai keterbatasan waktu 48 jam. Artinya, seseorang yang terinfeksi virus flu burung tapi baru meminum tamiflu 3 hari setelahnya, hasilnya tidak akan efektif. Tamiflu juga memiliki efek samping halusinasi. “Teh bisa dikonsumsi setiap saat tanpa efek samping,” katanya di sela-sela penandatanganan MoU dengan PT Riset Perkebunan Nusantara di Gedung Rektorat Universitas Airlangga Surabaya, Senin, 20 Mei 2013. Nidom melanjutkan kekuatan senyawa aktif teh tersebut bisa menangkal virus flu burung di Indonesia yang dikenal lebih ganas. Dibandingkan H7N9 di China, virus H5N1 memang lebih berbahaya walaupun penularannya lebih lambat. “Hipotesanya kalau (H5N1) ini saja bisa diatasi, maka (virus flu burung) yang lain bisa diselesaikan,” kata Nidom. Hanya saja, Nidom mengaku perlu melakukan penelitian mendalam untuk mengetahui senyawa aktif mana dari teh dan kakao yang berfungsi menangkal virus flu burung. Dari sekian varian, clone gambung dari teh yang terbukti mengandung senyawa aktif tersebut.

Setelah diketahui lebih spesifik, ekstrak teh dan kakao nantinya bisa dijadikan obat atau vaksin yang diproduksi massal. Penemuan ini berawal dari penelitian PT Riset Perkebunan Nusantara di Bandung dan Jember. Presiden Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara Didiek Hadjar Goenadi mengatakan dari penelitian menghasilkan teh putih dengan kadar antioksidan yang sangat tinggi. Teh putih diambil dari pucuk paling ujung dari daun teh yang belum mekar atau masih menggulung. Yakni ketika bulu-bulu daunnya masih panjang. Setelah dipanen lalu dikeringkan hingga berwarna putih keperakan. “Antioksidannya sangat tinggi. Satu cangkir seduhan teh putih sama dengan 12 cangkir jus jeruk,” kata Didiek. Teh putih inilah yang terbukti melindungi sel-sel tubuh dari serangan flu burung, selain juga berdampak menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Demikian pula kakao yang ternyata memiliki senyawa aktif menahan dan merusak sel-sel virus flu burung. Tidak berhenti disitu. Sebab limbah teh putih juga bisa digunakan untuk pakan ayam dan unggas sehingga

mereka juga terbebas dari virus. Karena itu, PT RPN menggandeng Lab Flu Burung untuk mengadakan penelitian lebih lanjut sehingga senyawa teh dan kakao bisa diproduksi dalam bentuk obat ataupun vaksin. Kedua pihak akan bekerjasama selama tiga tahun ke depan, mulai dari sisi pembiayaan hingga hasil akhir. Menurut Didiek, investasi yang dibutuhkan untuk produksi teh putih ini memakan biaya Rp 100 juta. Untuk kebun teh, dibutuhkan Rp 50 juta per hektar. Saat ini, PT RPN memiliki 400 hektar lahan teh yang dirakit khusus. Satu hektar tanah bisa menghasilkan produksi 10 kg teh putih. Harganya mencapai Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per kilogram. Teh putih dikemas dalam bentuk bags dengan harga lebih murah, berkisar Rp 50 ribu-Rp 100 ribu per 50 gram. Kemasan ini, kata Didik, sudah bisa dibeli di sejumlah tempat pada tahun ini. Dalam setahun, PT RPN menargetkan bisa menjual 1-2 ton atau senilai Rp 2 milyar. “Kemasan ini bisa untuk preventif flu burung, yang obat dari Lab Flu Burung nanti untuk kuratifnya,” ujarnya. (h/tmp)

Urang Awak ................... Dari Halaman. 1 Presiden menambahkan, ia memilih Chatib lantaran juga pernah bertugas sebagai staf khusus Menkeu serta Deputi Menkeu untuk tugas-tugas G-20. Sebelum menjadi BKPM, Chatib juga menjabat Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN). “Atas pendidikan, penugasan, pengalaman dedikasinya, saya memandang Chatib Basri cakap dan bisa mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan,” kata Presiden. Urang Awak Dipilihnya Chatib Basri telah menambah daftar urang awak yang duduk di posisi Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Chatib Basri lahir dari pasangan perantau Minangkabau, Chairul Basri (ayah) dan Nurbaiti (ibu). Ayahnya berasal dari Rao, Pasaman, Sumatera Barat dan merupakan kakak dari sastrawan Asrul Sani. Oleh karenanya semasa kecil, Chatib lebih senang mempelajari politik, sastra, dan seni, dibandingkan ilmu ekonomi. Ia sempat beberapa kali ikut pementasan Teater Cradda di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Chatib Basri menamatkan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1992). Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Australia National University dan mendapatkan gelar Master of Economic Development

pada tahun 1996. Lima tahun kemudian ia memperoleh gelar PhD dalam bidang ekonomi dari universitas yang sama. Chatib Basri adalah Kepala BKPM sejak 14 Juni 2012. Ia juga mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sebelumnya pendiri CReco Research Institute ini menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional dan pernah menjadi komisaris di beberapa perusahaan publik, dan konsultan di berbagai lembaga internasional. Pilihan Tepat Di Makassar, mantan Wapres HM Jusuf Kalla menilai terpilihnya Chatib menggantikan Agus Martowardjojo sudah diprediksikan dan merupakan pilihan yang tepat. Pengalamannya di bidang keuangan juga sangat mendukung bagi Ekonomi UI itu di jabatan barunya sebagai Menkeu. “Pengalamannya di lapangan cukup banyak. Pernah di BKPM juga di swasta. Dia oke lah,” tutur Ketua Dewan Masjid Indonesia itu di Hotel Aryaduta Makassar, Sulsel, Senin petang. Sedangkan Anggota Komisi XI DPR, Arif Budimanta mengatakan, sebagai aktivis, Chatib Basri seharusnya memiliki keberanian melakukan perubahan haluan ekonomi yang selama ini sangat liberal dan mengakibatkan ketimpangan makin lebar. “Saat ini ketim-

pangan semakin melebar dan pemerataan pembangunan terabaikan. Itu tantangan utamanya,” ujar Arif melalui pesan singkat, Senin (20/5/2013). Menurutnya, perubahan yang paling mendesak adalah Menkeu melakukan evaluasi terhadap utang dan reformasi fundamental terhadap struktur APBN sehingga benarbenar berfungsi mempercepat kesejahteraan rakyat. Sementara Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sohibul Iman mengingatkan Chatib untuk segera menyelesaikan pekerjaan rumah Menkeu. “Dia harus prudent dalam mengelola keuangan negara. Dia harus menjaga fiskal harus sehat dan bisa melahirkan program yang dapat memacu pertumbuhan. Selesaikan persoalan pengangguran dan mampu menempatkan skala prioritas,” ujar Sohibul. Sohibul juga meminta agar Chatib selaku menteri melakukan komunikasi yang baik dengan instansi-instansi pemerintahan yang lain. Pasalnya dia menilai komunikasi yang dilakukan Menkeu sebelumnya cukup buruk. “Harus bisa dibedakan antara hati-hati dengan kelemahan komunikasi. Artinya jangan karena hati-hati, kemudian komunikasi terabaikan,” imbuh Sohibul. (h/dn/inh)

Jakarta TNI ................... Dari Halaman. 1 Pelatih Jakarta TNI AU, Nelson mengaku senang dan puas dengan kemenangan di ajang paling bergengsi dan terbesar di Kepri ini. Ia tak menyangka anak asuhnya bisa mengalahkan tim juara bertahan BNM Batam dalam partai final yang berjalan ketat dan sengit. “Terus terang kami tak menyangka bisa jadi juara di turnamen empat negara ini. Tim-tim yang bertanding sangat tangguh dan berpengalaman. Apalagi tim BNM yang bermaterikan pemain proliga. Laga final yang sangat seru dan menarik. Bersyukur tim bisa bermain sabar dan kompak,” ujar Nelson usai laga. Di tempat yang sama, manajer BNM Gustario mengaku puas meski timnya gagal mempertahankan juara. Ia mengakui jika timnya lagi tidak beruntung, sehingga kalah tipis dari Jakarta TNI AU. Namun demikian, ia tidak akan berhenti sampai disini. Tahun depan ia akan mempersiapkan tim lebih baik lagi untuk merebut kembali gelar juara yang terbang ke Jakarta tersebut. “Final yang seru dan menegangkan. Anak-anak sudah bermain maksimal dan pertandingan berjalan ketat. Namun keberuntungan belum berpihak pada kami,” tukas Gustario. Sedangkan tim Vedra’s Batam yang pemainnya merupakan ibuibu, berhasil mempermalukan anakanak muda Bukit Jalil, Malaysia. Dalam partai final itu, Desi dkk harus jatuh bangun untuk meraih kemenangan set demi set. Dukungan ribuan penonton membuat para pemain Vedra’s makin termo-

tifasi untuk menjadi juara. Meski sempat mengalami cedera di kaki kirinya, Desi tetap ngotot dan mengantarkan timnya menang. “Saya sempat kawatir ketika Desi mengalami cedera di kakinya. Beruntung kami bisa menang dan jadi juara,” ujar pelatih Vedra’s, Safrisal. Wakil Gubernur Kepri, Soeya Respationo dalam acara penutupan memberikan apresiasi sekaligus terima kasih yang setinggi-tingginya ke Haluan Kepri. Bukan hanya sekedar kesuksesan penyelenggaraan, tapi apresiasi atas konsistensi media harian dalam menyelenggarakan iven bergenGsi ini. “Kita patut memberikan apresiasi, sekaligus terima kasih atas konsistensi Haluan Kepri sebagai penyelenggara,” ujar Soerya Respationo di hadapan ribuan penonton yang memadati Gor Temenggung, Mukakuning. Konsistensi Haluan Kepri, lanjut pria yang akrab disapa Romo ini, telah memberikan nilai positif yang tak ternilai ke Provinsi Kepri dan juga ke masyarakat. Pasalnya, secara tidak langsung kegiatan ini telah memberikan kontribusi besar bagi dunia pariwisata, karena telah mampu mendatangkan banyak wisatan ke Batam dan Kepri secara umum. Apalagi turut berpartisipasi sejumlah tim Manca Negara. Untuk masyarakat sendiri, ungkapnya, kegiatan ini menjadi motivasi terhadap lahirnya minat voli, membentuk tim dan kemudian ikut serta berpartisipasi. “Sebagai bukti kongkrit, ada

peningkatan jumlah peserta dari tahun ke tahun, dan telah berkontribusi riel memajukan voly di Kepri,” katanya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Assosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam, Cahya, bahwa konsisten Haluan Kepri dalam memajukan olahraga, khususnya voli tidak diragukan lagi. Dan sudah selayaknya semua kalangan ikut mendukung. “Ini sebuah konsistensi tak ternilai, dan harus didukung,” kata Cahya ketika mengikuti langsung partai final di penutupan Haluan Kepri Volleyball International ke-7 di Sport Hall Temenggung, Mukakuning. Turut hadir, Ketua Koni Kepri yang juga Ketua DPRD Kepri Nursyafriadi, Ketua BP Batam Mustofa Wijaya, Kadispar Kepri Guntur Sakti, Anggota DPRD Kepri Sukri Fahrial, Kadisparbud Batam Yusfa Hendri. Serta hadir, anggota DPRD Batam Yunus Spi, sejumlah tokoh olahraga Nasional, Kepri dan Batam, sejumlah FKPD Kepri dan Batam, serta ribuan penonton yang memadati sport hall. Turnamen diikuti tim putra dan putri. Tim putra diantaranya Bunga Nusa Mahakam (BNM), Jakarta TNI AU, MBSA (Malaysia), Sekolah Sukan Bukit Jalil, McDermott Batam, Sisaket (Thailand), PGRI Batam, dan tim Sukma Terengganu (Malaysia). Tim putri di antaranya; Singapura, FIK UNP (Padang), PU Deli Serdang, Viska Batam, Sekolah Sukan Bukit Jalil (Malaysia), Vedras Batam, Spring Fox (Malaysia), Sukan Serawak. (h/hk)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


8

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

JELANG PILKADA PADANG

Gambar Cawako Makin Menjamur Menjelang Pilkada Kota Padang yang tinggal sekitar lima bulan lagi, atribut bakal calon makin baserak di ibukota provinsi Sumbar ini. Tak hanya media reklame, pohon pelindung pun jadi sasaran pemasangan gambar calon walikota Padang ini. PADANG, HALUAN — Meski calon walikota peserta Pilkada Padang belum ditetapkan, namun bakal calon sudah jor-joran memasang profil mereka di berbagai titik strategis, media reklame hingga pohon pelindung di sepanjang jalan. Bahkan, ruang publik pun jadi sasaran, seperti di monument Simpang Haru dan perempatan jalan lainnya. Hal tersebut, tentunya sangat menganggu estetika serta kenyamanan warga. Dampak yang di timbulkan dari kehadiran baliho, spanduk serta reklame malah menimbulkan kesan tak tertib dan berantakan.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Andalas, DR Asrinaldi, menilai pemasangan baliho dan spanduk bahkan jargon politik yang di Pasang para calon tersebut sudah terlalu menyita ruangan publik dan pemandangan masyarakat. Bahkan, calon incumbent seharusnya memberikan contoh positif ikutikutan. “Pemasangan baliho di ibukota ini sudah keterlaluan, dan tidak lagi mengenal tempat, sepereti di pohon dan di monument bersejarh pun seperti tugu juga ikut dipasang. Ironis sekali calon incumben juga ikut memasangkan gambarnya di ruang publik

PEMILU

Hari Ini Hasil Pilkada Sawahlunto SAWAHLUNTO, HALUAN — Laporan kecurangan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sawahlunto terus mengalir. Sementara rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilkada yang digelar Kamis (16/5) lalu diumumkan hari ini, Selasa (21/5). “Datanya masih di dalam kotak, sesuai dengan tahapannya, pelaksanaan pleno penetapan hasil Pilkada Sawahlunto, akan digelar, Selasa (21/5). Jadi kita tunggu saja, saya tidak bisa mengungkapkannya hari ini,” ujar Ketua KPU Sawahlunto, Mardhatillah, kepada Haluan, Senin (20/5). Dia mengatakan, nantinya dalam pelaksanaan rekapitulasi, berdasarkan hasil penghitungan di tingkat kecamatan, bukan penghitungan surat suara di masing-masing kotak suara yang berasal dari 117 TPS. Untuk surat suara yang berasal dari 117 TPS, lanjutnya, diamankan di kantor KPU Sawahlunto. Hal itu, dipersiapkan, jika ada pasangan calon yang akan menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Meski merahasiakan hasil Pilkada satu atau dua putaran, Mardhatillah mengatakan, jika ada pasangan kandidat yang akan menggugat ke MK, maka proses persidangan di MK harus selesai sebelum pelantikan kepala daerah, yang akan digelar 25 Juni 2013 mendatang. Sementara itu, Panitia Pengawas Pilkada Sawahlunto masih menerima laporan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada. Dari beberapa laporan yang masih, dua diantaranya telah memenuhi syarat. Ketua Panwas Pilkada Sawahlunto, Dwi Murini mengatakan, laporan terhadap dua kasus pemilih yang menggunakan nama orang lain terjadi, yang terjadi di Kecamatan Talawi, telah terpenuhi unsur-unsur pelanggarannya. “Kasus yang diajukan pasangan Eri – Meldi dan pasangan Fauzi Hasan – Deri Asta, tentang pemilih yang menggunakan nama orang lain ini, sudah terpenuhi unsur pelanggarannya,” ujar Dwi Murini kepada Haluan, Senin (20/5). Selain itu, menurut Dwi Murini, kasus lainnya yang terpenuhi unsur pelanggarannya, yakni terkait KPU sebagai penyelenggara Pemilu, yang belum mengakomodir keputusan MK. Terkait hak suara dari pemilih yang tidak masuk daftar pemilih tetap (DPT), namun memiliki kartu keluarga dan KTP Sawahlunto.(h/dil)

tersebut dan terkesan sudah tidak mengenali aturan lagi,” kata Asrinaldi kepada Haluan, kemarin. Disamping itu, Pembantu Dekan III Faklultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik itu juga, menyarankan kepada Pemko Padang untuk memperlihatkan ketegasannya dalam menegakkan aturan untuk menertibkan baliho yang membandel tersebut. Menurutnya, jika baliho tersebut dipungut pajak dan menjadi income Kota Padang. “Seharusnya Pemko Padang, SatpolPP menertipkan baliho-baliho tersebut, namun dalam penertipan tersebut, jangan sampai tebang pilih dalam menegakkan aturan. Kapan perlu, pungut pajak dari para calon yang memasangkan gambar dan fotonya di taman kota dan di jalanjalan utama tersebut,” sebutnya Asrinaldi. Terpisah, Kepala Kantor Satpol PP Kota Padang, Nasrul Sugana juga meminta, para

Firdaus Ilyas

Desri Ayunda

Mahyeldi calon dan tim pemenangan calon untuk sesegera mungkin

Feryanto Gani

Ibrahim

Azhar Latif

Yusman Kasim

menertipkan baliho jargon mereka, dan membuka sendiri

KONVENSI CAPRES DEMOKRAT

Pemenang Jadi Lawan Kuat Jokowi JAKARTA, HALUAN — Dari beberapa nama yang disebutsebut bakal mengikuti konvensi calon presiden yang digelar Partai Demokrat, Gita Wirjawan paling patut diperhitungkan jadi pemenangnya. Selain dekat dengan SBY, pendiri Partai Demokrat, Menteri Perdagangan tersebut juga memiliki kelebihan lainnya, yaitu tokoh muda, berwawasan luas, memiliki modal, dan juga tampang yang mendukung. Menurut, Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS) Jeffrie Geovanie, Minggu, (19/ 5), pemenang konvensi Capres Partai Demokrat ini akan menjadi penantang serius bagi Joko Widodo pada pemilihan presiden 2014 mendatang. Pasalnya untuk saat ini, kalau objektif menilai peluangpeluang calon presiden yang ada, Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungguli elektabilitas semua kandidat, baik Prabowo Subianto, Wiranto, Aburizal Bakrie, dan bahkan Megawati Soekarnoputri sekalipun. Pemenang konvensi capres Demokrat bisa bersaing ketat dengan Jokowi, menurut Jeffrie, karena diuntungkan dari proses perjalanan konvensi yang panjang dan menyita perhatian masyarakat luas. Konvensi yang digelar selama berbulan-bulan menjadi panggung besar bagi para peserta untuk menyampaikan gagasannya.

JEFFRIE GEOVANIE “Kita tunggu saja, apakah pilpres 2014 akankah menjadi pertarungan jagonya Megawati yaitu Jokowi berhadapan dengan jagonya SBY, tentu bila mampu memenangkan konvensi capres Partai Demokrat, yaitu Gita Wirjawan. Tidak lama lagi,” ungkap Jeffrie. Sementara itu, peneliti Maarif Institute Jakarta, Endang Tirtana, menilai persaingan ketat juga akan terjadi untuk posisi calon wakil presiden. Menurutnya, beberapa figur, seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Ketua

Andre Rosiade

Asnawi Bahar

Kandris Asrin

Wahyu Iramana

Michel

Afrizal

para baliho tersebut sebelum Satpol PP menertibkan. “Kita menghimbau kepada para calon untuk mnertipkan baliho mereka. Jika mau jadi pemimpin kota, berikanlah

Alkudri contoh yang baik. Jangan pasang baliho di ruangan public. Pasanglah sesuai waktu yang ditentukan nantinya,” ujarnya Nasrul Sugana. (h/hri)

Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan politisi Hanura Hary Tanoesoedibjo akan diperebutkan para capres untuk jadi pendamping. Khusus untuk Hary Tanoe, dalam hemat Endang, bisa mengubah peta kekuatan politik 2014 setelah ditunjuk sebagai Ketua Pemenangan Pemilu Partai Hanura. Dengan posisi tersebut, Hary Tanoe yang dikenal sebagai raja media, muda dan memiliki magnet politik kuat sebagai pendatang baru dalam politik nasional, tentu akan berupaya keras meningkatkan elaktabilitas partai. Hal itu secara otomatis akan berdampak terhadap elaktabilitas dirinya. “Mari kita tunggu wajahwajah baru yang segar dalam pentas politik nasional dalam bursa pemilihan Capres-Wapres 2014. Semoga kehadiran mereka akan menjadi harapan baru untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” demikian Endang. (h/jgc)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syahrizal


SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

9

Tekan Kriminalitas Melalui Posko Anti Drop Out PADANG, HALUAN—Tingginya angka kriminalitas di Kota Padang, ditengarai karena para pelaku kriminal umumnya dari kalangan yang tidak berpendidikan. Karena itu sangat beralasan jika disebut bahwa anak yang putus sekolah menjadi cikal bakal pelaku kriminal. Untuk mencegah hal tersebut, maka anak-anak putus sekolah harus disekolahkan kembali. Mereka harus kembali belajar, sama seperti teman-temannya yang lain. Untuk biaya mereka akan diambilkan dari zakat yang dibayarkan masyarakat. Begitu disampaikan Walikota Padang, Fauzi Bahar saat upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasioanal yang mengusung tema “Dengan Kebangkitan Nasional Kita Selamatkan Anak Putus Sekolah Melalui Launching Posko Anti Drop Out” di Lapangan Imam Bonjol, Padang, Senin (20/5). “Kota Padang mampu mengumpulkan zakat Rp18,5 miliar/tahun. Tahun ini diharapkan meningkat zakat yang terkumpul mencapai Rp20 miliar. Dan sekitar 50 persen dari dana zakat tersebut akan digunakan untuk membiayai anakanak putus sekolah itu. Dengan biaya tersebut, mereka dapat bersekolah sampai SMA. Pemko Padang akan mengarahkan Lurah agar menggerakkan RT/RW guna mendata anak-anak putus sekolah ini,” ujar Fauzi Bahar. Fauzi Bahar menjelaskan, yang pertama kali akan ditanggung untuk anak-anak putus sekolah adalah kelengkapan sekolah mereka seperti pakaian, buku, alat tulis dan kelengkapan lainnya yang diperlukan. Ia juga mewajibkan pihak sekolah agar menerima anakanak putus sekolah yang rumahnya dekat dengan sekolah bersangkutan. Saat ini, kata Fauzi Bahar, terdapat sekitar 1.500 anak-anak putus sekolah di Kota Padang. Mereka adalah ancaman nyata bagi Kota Padang. Jika mereka tidak sekolah, mereka tidak punya ilmu,

skill, ijazah, modal dan iman, maka mereka menjadi embrio pelaku kriminal. Di masa depan mereka akan jadi pengedar dan pemakai narkoba, penodong, maling, dan kejahatan lainnya. “Kita juga berharap adanya orangtua asuh yang berkenan menanggung biaya sekitar Rp200 sampai Rp300 ribu per bulan bagi anak-anak putus sekolah ini, untuk mengurangi jumlah anak putus sekolah tersebut,” ucap Fauzi Bahar. Program Posko Anti Drop Out (DO) ini juga termasuk program Paket A, Paket B dan Paket C untuk anak-anak berusia lebih 20 tahun yang belum mendapat ijazah. Saat bersamaan, Walikota Fauzi bahar menyerahkan berbagai penghargaan dan hadiah kepada Kecamatan/Lurah yang berprestasi dan sekolah yang meraih juara dalam pelombaan hafal Juz Amma Tingkat SD/MI se-Kota Padang. Camat terbaik Pertama Kota Padang diraih Andree Algamar (Camat Lubuk Kilangan). Juara kedua diraih Amasrul (Camat Padang Barat) dan Juara Ketiga diraih Frengki Wilyanto (Camat Kuranji). Sedangkan Lurah terbaik diraih oleh Salisma (Lurah Korong Gadang Kecamatan Kuranji). Juara kedua diraih Ganefardi (Lurah Parak Laweh Pulau Aia Nan XX). Sekretaris Lurah Terbaik diraih oleh Rika Rahmayuni (Kelurahan Lubuk Begalung Kecamatan Lubek). Juara kedua oleh Sainiar (Kelurahan Sawahan Timur) dan juara ketiga diraih Muhammad Andi (Kelurahan Baringin Kecamatan Lubuk Kilangan). Untuk lomba hafal Juz Amma, juara I diraih MIN Gunung Pangilun, juara kedua diperoleh SD Azkia dan juara ketiga diraih SD Semen Padang. (h/mg-dib)

KEMBALI SEKOLAH— Walikota Padang Fauzi Bahar tengah berdialog dengan anak-anak yang putus sekolah didampingi Wakil Walikota Mahyeldi dan Ketua TP PKK Mutiawati Fauzi Bahar. Mereka sangat bahagia saat diberitahu akan kembali ke bangku sekolah. HUMAS

ANDRE KUNJUNGI ANAK GIZI BURUK

Berat Badan Nurul Mulai Naik PADANG, HALUAN— Berobat atau pelayanan kesehatan gratis, sudah mendesak di Kota Padang. Di kota ini banyak ditemukan warga tidak mampu yang harus menderita penyakit lebih parah karena ketiadaan biaya. Sementara untuk mengurus berbagai surat keterangan miskin, jamkesmas hingga jamkesda sangat sulit dan rumit. Jika dibiarkan, kondisi kesehatan warga kota kian terpuruk. Hal itu diungkapkan pengusaha muda Andre Rosiade, usai melihat kondisi Nurul Martilah Putri (12), seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) setingkat SD yang duduk di kelas VI. Gadis mungil ini mengalami gizi buruk dan dirawat di rumahnya Gang Filtra, RT 03 RW 04 Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung. “Kami sangat prihatin ketika melihat murid SD menderita gizi buruk seperti ini. Apalagi, Nurul adalah anak yatim piatu, dan sekarang hanya tinggal bersama ibu tirinya. Ke depan, kondisi seperti ini

tidak boleh lagi terjadi,” kata Andre yang didampingi Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Pampangan, Andi Mairizal. Sementara Nurul, berbaring lemas di ruang utama rumahnya. Ermaidar, ibu tiri Nurul yang merawatnya setelah ditinggal wafat ibu kandungnya ketika masih di kelas II MI mengaku, sangat berterima kasih dengan kedatangan Andre Rosiade. Mereka sangat

membutuhkan biaya untuk perawatan Nurul. Apalagi sejak dirawat dua pekan terakhir – bahkan saat mengikuti Ujian Nasional (UN) di Rumah Sakit Reksodiwiryo. “Alhamdulillah, sekarang Nurul sudah mulai membaik. Berat badannya naik 3 kilogram. Sekarang beratnya sudah lebih 18 kilogram. Dulu beratnya hanya 25 kg. Pak Andre juga berniat akan terus membantu jika Nurul masih

ANDRE Rosiade membezuk dan menyerahkan bantuan pada Nurul, seorang siswi yang menderita gizi buruk. ATVIARNI

membutuhkan. Namun kami berharap, bantuan ini sudah cukup, dan Nurul kembali sehat,” katanya. Nurul dan Ermaidar mengaku masih berharap, dapat lulus dalam UN 2013, dan berencana bersekolah di SMA atau MTsN. Menurutnya, cita-cita menjadi guru masih terpatri, dan akan terus dikejarnya. “Kalau pak Andre yang jadi walikota, harapan kami, pelayanan kesehatan lebih mudah, dan murah. Jangan banyak prosedur-prosedur,” katanya. Ketua LPM Pampangan Andi “Ade” Mairizal mengaku, salut dengan gerak cepat Andre selama ini. Menurutnya, seorang pemimpin memang harus memiliki kepekaan yang tinggi, dan mampu bekerja dengan cepat. Dengan menunjukkan simpatiknya kepada warga tidak mampu yang tengah dilanda musibah, dia yakin, Andre bisa diterima di masyarakat. Andre Rosiade kembali menegaskan, apa yang diderita Nurul merupakan kepedihan semua warga Kota Padang, termasuk pemerintah. (h/atv)

>> Editor : Devi Diany

Penata Halaman: Jefli


10 PA D A N G LINGKAR Alumni SMA Adabiah akan Gelar Munas PADANG, HALUAN—Alumni SMA Adabiah Padang akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) I pada 24-25 Mei mendatang. Seluruh alumni yang tercatat tamatan 1962 hingga 2012 diharapkan kehadirannya pada Munas yang diadakan di Tri Arga Bukittinggi itu. Agenda utama Munas I adalah untuk memilih kepengurusan alumni untuk periode 2013-2018. Selain itu, membahas berbagai rencana kegiatan lainnya untuk memajukan sekolah yang telah menelurkan puluhan ribu alumni ini. Acara tersebut juga sebagai ajang taragak basuo setelah lama tak berjumpa. Ketua Alumni SMA Adabiah Padang, Fauzi Bahar yang juga Walikota Padang kepada wartawan Senin (20/5), mengatakan, alumni SMA Adabiah saat ini tersebar di seluruh tanah air. Bahkan beberapa diantaranya bermukim dan berkarir di luar negeri. Kehadiran mereka sangat diharapkan untuk menyukseskan Munas. “Kita mengundang seluruh alumni, dari tamatan 1962 hingga 2012. Karena itu kehadiran para alumni sangat diharapkan disamping silaturahmi karena telah lama tak berjumpa,” terang Fauzi. Sementara Ketua Panitia Pelaksana Munas I, Patrio Animo menyebutkan, dalam Munas kali ini seluruh alumni berperan dalam menentukan kepengurusan alumni. Sebab setiap angkatan memiliki hak suara yang diwakili oleh 3 orang. Hal ini sudah sesuai dengan ketentuan AD/ART Alumni SMA Adabiah. Seluruh alumni diharapkan ambil peranan dalam menyukseskan Munas ini. Begitu pula kandidat yang akan maju memimpin alumni 5 tahun ke depan. Sejumlah nama sudah bermunculan. Selain kandidat kuat Fauzi Bahar yang merupakan alumni 1982, juga terdapat nama Sekdaprov Sumbar Ali Asmar. Namun dari wacana yang berkembang, ketua alumni disyaratkan mesti yang berdomisili di Padang. Adabiah sendiri berdiri tahun 1912. Awalnya kampus sekolah ini berada tepat di depan Bioskop Raya. Seiring perkembangan kota, Adabiah memiliki kampus sendiri di kawasan Jati. Untuk membangkitkan kembali marwah Adabiah sebagai sekolah swasta terkemuka di Kota Padang, maka perlu dibenahi kualitas melalui disiplin sekolah. Kemajuan sekolah itu juga ditentukan oleh pimpinannya, termasuk ketua yayasan. Menurut alumni SMA Adabiah 1973, Yoenisman, Adabiah berasal dari kata adab. Jati setiap siswa jebolan Adabiah identik dengan siswa yang beradab dan berakhlakul karimah. (h/vie)

Percepat Penerapan SPM di Sumbar PADANG, HALUAN — Percepatan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan salah satu kebijakan prioritas nasional. Pemerintah daerah diberi tenggat waktu untuk pencapaiannya. Namun berita SPM ini sedikit kalah atau kurang marak dibanding isu pemekaran daerah atau pemilihan kepala daerah. Meski demikian, setiap kabupaten/kota sudah memiliki SPM. Hanya saja persepsinya yang mungkin belum sama dalam hal pemenuhan pelayanan dasar masyarakat. Sebab setiap warga masyarakat berhak memperoleh pelayanan dasar itu secara minimal. Kasubdit Urusan Pemerintahan Daerah, Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri RI, Andi Batara Lifu dalam paparannya pada acara Pembinaan Teknis Fasilitasi Percepatan Penerapan SPM di Sumbar Senin (20/5), di Padang mengatakan, SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah, dan setiap masyarakat berhak memperolehnya secara minimal. SPM disusun sebagai alat bagi pemerintah daerah untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata. Untuk provinsi ditetapkan SPM untuk 9 SKPD dan 15 SKPD di kabupaten/kota. Masingmasing SKPD pelaksana harus menerapkan pencapaian SPM tersebut dengan menyusun rencana pembiayaannya. “Kita berharap, kabupaten/kota yang merupakan ujung tombak pelaksanaan SPM di daerah karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, dapat mempercepat pelaksanaannya,” terang Andi Batara Lifu. Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam sambutannya menyebutkan, seluruh kabupaten/kota di Sumbar sudah memiliki SPM. Sedangkan pelaksanaannya ditentukan oleh beberapa indikator, yaitu pengukuran dari program dan kegiatan yang dilaksanakan mencakup waktu, pendanaan, penetapan, pengelolaan, keluaran, hasil dan dampaknya. Juga bentuk atau wujud pencapaian kinerja meliputi pelayanan yang diberikan. (h/vie)

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

PENSIUNAN PDAM MINTA LAPORAN KEUANGAN

Dapen Tirta Nusantara Dikhawatirkan Kolaps PADANG, HALUAN—Pensiunan PDAM Kota Padang meminta, agar pengelola dana pensiun (Dapen) Tirta Nusantara yang mengelola dana pensiun mereka, transparan dalam mengelola dana dan selalu memberikan laporan keuangan. Mereka khawatir dana pensiun itu tidak terkelola dengan baik, atau Dapen Tirta Nusantara kolaps. ORIGAMI — Lomba origami Blue Bird di samping pool Blue Bird Padang. ATVIARNI

SOSIALISASI KE MASYARAKAT

Blue Bird Gelar Aneka Lomba PADANG, HALUAN — Menjelang launching di Padang, Manajemen Blue Bird bersosialisasi dan berbagi kebahagiaan dengan warga Kota Padang. Minggu (19/5), Blue Bird berbagi kebahagiaan dengan warga Parupuk Tabing, tak jauh dari pool taksi berlogo burung biru itu. Bekerjasama dengan pemuda di RW VIII yang terdiri dari 4 RT, Blue Bird menggelar berbagai lomba untuk anakanak dan warga. Diantaranya lomba origami (seni melipat kertas) berbentuk

taksi Blue Bird, lomba mewarnai, lomba menyusun bola, lomba pacu karung dan lomba makan kerupuk. Aneka perlombaan ini mendapat sambutan hangat dari warga. Semula hanya anak-anak yang mengikuti kegiatan itu. Namun semakin beranjak siang para orangtua anak pun tak mau ketinggalan mengikuti lomba makan kerupuk. “Kegiatan ini kita helat untuk lebih mendekatkan Blue Bird dengan masyarakat, terutama di lingkungan pool

kami ini. Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias, meski kami mempersiapkan acara sangat singkat,” kata Public Relation (PR) Blue Bird Group, Andri M didampingi Branch Manager Blue Bird Padang, Achmad Suhandi. Pihaknya tak menyangka lomba yang bersifat dadakan itu, ternyata mendapat sambutan luar biasa dari warga. Padahal target peserta awalnya hanya sekitar 50 anak, ternyata peminatnya membludak menjadi sekitar 150 anak. (h/atv)

PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER

Dar El Iman akan Lahirkan Ulama Besar PADANG, HALUAN—Dulu di Sumatera Barat banyak lahir ulama-ulama besar, seperti Hamka, Natsir, Agus Salim dan lain-lain. Namun sekarang tidak tampak ulama asal Sumbar yang sebesar ulama pendahulu tersebut. Masyarakat pun berharap Sumbar kembali melahirkan ulama besar. Yayasan Dar El Iman hadir untuk membangun Islamic Center guna mewujudkan impian masyarakat Sumbar itu.

Ketua Yayasan Dar El Iman, Muhamad Elfisyam mengatakan hal tersebut pada acara peletakan batu pertama pembangunan Islamic Center Dar El Iman di Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sabtu (18/5). Acara tersebut dihadiri tokoh nasional Patrialis Akbar, Walikota Padang Fauzi Bahar, Kombes Agus Heriawan, Bupati Solsel Muzni Zakaria dan Walikota

Jakarta Selatan Krisyanto. Muhamad Elfisyam memilih Kota Padang sebagai tempat berdirinya Islamic Center karena Padang adalah kota pendidikan yang letaknya strategis, mudah diakses dari berbagai daerah sekitar. “Di Islamic Center ini akan dibangun TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, Pusat Kegiatan Islam, TV dan Radio Dakwah, Mesjid, dan Islamic Village. Pendidikan di Islamic Center ini

berbasis Alquran dan Hadist,” ujar Muhamad Elfisyam. Dijelaskan, tujuan didirikannya Islamic Center ini adalah untuk melayani masyarakat, Sumbar khususnya kebutuhan ilmu Islam. Menurutnya, pembangunan Islamic Center ini menghabiskan dana Rp4 miliar lebih. Dana tersebut terkumpul berkat donasi dari berbagai pihak yang menginginkan perkembangan Islam lebih maju di Sumbar. (h/mg-dib)

PROFIL KELURAHAN DADOK TUNGGUL HITAM

Terapkan PKPBM untuk Anak Putus Sekolah PADANG, HALUAN—Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah mendukung sepenuhnya program Pemko Padang untuk meraih Adipura tahun ini. Masyarakat kelurahan itu selalu rutin membersihkan lingkungannya dengan mengadakan gotong royong setiap hari Minggu. Menurut Lurah Dadok Tunggul Hitam, Ermon SH, kegiatan gotong royong itu adalah bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Target akhirnya tentu agar bisa meraih Adipura. “Kelurahan Dadok Tunggul Hitam memiliki 14 RW dan 61 RT. Setiap RT dan RW selalu mengutus satu utusannya untuk gotong royong bersama yang digelar sekali sepekan itu,” ujar Ermon yang ditemui di kantornya, Senin (20/5).

Kantor Lurah Dadok Tunggul Hitam Pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Imam Bonjol kemarin, Walikota Fauzi Bahar juga menyerukan kegiatan manunggal, meningkatkan semangat gotong royong untuk mempercepat pembangunan. Seluruh kelurahan di Kota Padang mendapat dana masing-masing Rp25 juta yang diambil dari dana APBD dengan total Rp2,6 miliar. Dana tersebut

untuk bantuan operasional kegiatan manunggal. “Kita juga mendapatkan dana tersebut. Rp5 juta dari dana itu akan digunakan untuk kegiatan non fisik dan Rp20 juta akan digunakan untuk kegiatan operasional manunggal. Kami pun telah melakukan kegiatan pra manunggal dengan mengganti riol (saluran pembuangan air di tepi jalan) kiri kanan untuk menentukan batas badan jalan. Untuk

kegiatan manunggal, kami akan melakukan penimbunan jalan sepanjang 300 meter,” terang Ermon. Terkait dengan anak putus sekolah, menurut Ermon, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam telah menyekolahkan kembali sebanyak 30 orang anak putus sekolah melalui kegiatan PKPBM (Program Kegiatan Proses Belajar Mengajar) yang didanai oleh APBD. Kelurahan Dadok Tunggul Hitam memiliki luas 654,42 hektar, berpenduduk 15.475 juta jiwa dan 3227 KK. Dukungan Kelurahan Dadok Tunggul Hitam atas program Pemko Padang tahun 2013, berbuah manis dengan penghargaan yang diraih Kelurahan Dadok Tunggul Hitam sebagai kelurahan terbaik berprestasi peringkat III dan lurah terbaik berprestasi peringkat III. (h/mg-dib)

“Kami khawatir, akan dirugikan. Apalagi pengelola dana pensiun itu berkantor di Jakarta, sementara pesertanya berada di Kota Padang. Bagaimana kami dapat mengawasi pengeloaan uang kami,” kata Edi Marsono, Ketua Persatuan Pensiunan PDAM Kota Padang saat bertemu dengan Pengelola Dapen Tirta Nusantara, jajaran PDAM Kota Padang yang difasilitasi Komisi II DPRD Kota Padang Senin (20/5), dipimpin Ketua Komisi II Arnedi Yarmen. Selama ini, pengelolaan dana pensiun dilakukan oleh Dapenma Pamsi. Namun sejak 2011, pengelolaan dialihkan ke Dapen Tirta Nusantara yang didirikan Dirut PDAM waktu itu Azhar Latif. Ia mengungkapkan kekecewaannya, karena dana pensiun mereka secara sepihak tanpa persetujuan anggotanya para pensiunan, telah dipindahkan pengelolaannya. Mantan Dirut PDAM Padang Azhar Latif yang merupakan pendiri Dapen Tirta Nusantara mengatakan, dasar pendirian Dapen itu karena pengelolaan dana pensiun di Dapenma Perpamsi terus mengalami kerugian dan harus ditanggung oleh PDAM seluruh Indonesia sebagai mitra mereka. “Di Dapenma Perpamsi pengelola mengalami kerugian mencapai Rp153 miliar, dan itu dibebankan ke PDAM yang menjadi mitra mereka. PDAM Kota Padang bahkan terpaksa membayar Rp1,5 miliar. Atas dasar itu, makanya kami berinisiatif menarik diri dan mengelola dana pensiun sendiri,” katanya. Sementara itu Ketua Dewan Pengawas PDAM Kota Padang, Makmur Hendrik menyatakan, kerugian yang disebabkan salah pengelolaan harusnya dibebankan kepada pengelola, bukan ke PDAM. Ia menyatakan, sebelum pendirian Dapen Tirta Nusantara, Direksi PDAM Kota Padang sudah meminta izin ke pengawas untuk mendirikan pengelola dana pensiun itu. Saat itu, dewan pengawas mewanti-wanti agar pendirian pengelola dana pensiun itu tidak merugikan pensiunan PDAM. “Hal itu disanggupi direksi waktu itu,” katanya. Sementara itu, Dirut Dapen Tirta Nusantara Budi Susilo mengatakan, awal berdirinya Dapen memiliki aset Rp26,7 miliar. Saat ini telah berkembang mencapai Rp29,2 miliar. “Kami pun sudah membayarkan manfaat pensiun sebesar Rp2 miliar. Artinya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pengelolaan dana pensiun PDAM Kota Padang itu,” katanya. Ia mengatakan, dana pensiun itu saat ini diinvestasikan dalam bentuk deposito di lima bank dan tiga reksadana. “Kami menjamin, bahwa pensiunan PDAM Kota Padang tidak akan dirugikan. Saat ini, bahkan banyak PDAM yang ingin bergabung dengan Dapen Tirta Nusantara. Itu membuktikan profesionalitas kami,” katanya. Sementara itu, Dirut PDAM Kota Padang menyatakan dirinya telah mengambil langkah dengan meminta Dapen Tirta Nusantara berkantor di Padang, agar memudahkan para pensiunan mengawasi pengelolaan dana mereka. Anggota Komisi II DPRD Kota Padang Z. Panji Alam menyatakan, sebenarnya persoalan ini muncul karena kekhawatiran para pensiunan tidak bisa menikmati hasil kerja mereka selama ini. “Pengelola harus bisa memberi jaminan, bahwa para pensiunan itu bisa memperoleh dana pensiun mereka dengan maksimal. Persoalan ini harus segera dituntaskan,” katanya. Atas tuntutan pensiunan itu, PDAM berjanji akan memberikan laporan keuangan dalam waktu dekat. Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Arnedi Yarmen mengatakan, pertemuan antara pensiunan dan PDAM akan dijadwalkan kembali setelah pihak PDAM menyerahkan laporan keuangan mereka. (h/ade)

>> Editor: Devi Diany

>> Penata Halaman: Syahrizal


S I G A B 11

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

LONGSOR DI FREEPORT

Korban Tewas Terus Bertambah JAKARTA, HALUAN — Korban yang tewas akibat longsong di terowongan tambang bawah tanah Big Gossan milik Freeport Indonesia, terus bertambah. Tim evakuasi Senin malam (20/5) kembali menemukan tiga korban tewas. Nama korban yang meninggal tersebut adalah Frelthon Wantalangi, Jhoni Michael Ugadje dan Muntadhim Ahmad. Total tim evakuasi telah menemukan 17 korban yang meninggal akibat tertimbun tanah dan 10 orang dilaporkan selamat. Tim evakuasi Freeport Indonesia, masih mencari 11 orang yang belum berhasil ditemukan. Evakuasi terus dilakukan tanpa henti melibatkan 200 anggota tim penyelamat dari Tim Gabungan Penanggulangan Darurat PT Freeport Indonesia.

Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, telah mengunjungi reruntuhan longsor tambang PT Freeport Indonesia berswama enam anggota dewan lainnya adalah Manuel Casevo, Pegy Patricia, Paskalis Kosay, Jamaludin Jafar dan Ali Kastela. Priyo mengatakan, Senin, dia dan rombongannya sempat masuk ke terowongan yang longsor. Dari hasil kunjungannya itu, berhasil ditemukan 10 orang korban longsor selamat dan 14 orang meninggal dunia. Sementara, 14 orang lainnya, masih

BOTIAH Korban Banjir Capai Enam Ribu Jiwa ACEH, HALUAN-Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue, Alwi Alhas menyebutkan korban bencana alam banjir di kabupaten ini telah mencapai 6.060 jiwa atau 1.310 Kepala Keluarga (KK). Sebelumnya, dilaporkan korban banjir di Kabupaten Simeulue sejak Minggu, lalu, 5.634 jiwa attau 1.186. KK. “Hasil pemutakhiran data pada hari ini dan telah kita laporkan ke pemerintah dan dewan, jumlah korban banjir sebanyak 6.060 jiwa atau 1.310 KK,” kata Alwi Alhas. Ribuan korban banjir tersebut tersebar di 40 gampong dalam 8 kecamatan, dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Simeulue. Alwi merincikan, gampong terendam banjir yakni Gampong Lugu, Ganting, Kuala Makmur, Sefoyan, Linggi dan Gampong Air Pinang (Kecamatan Simeulue Timur). Gampong Abail, Labuah, Situbuk dan Gampong Nancawa (Kecamatan Teupah Tengah), Gampong Leubang Hulu dan Gampong Salur Latun (Kecamatan Teupah Barat), Gampong Latitik, Lakubang, Lamayang, Kampung Aie, Laure’e, Luan Sorip, Wel-wel dan Gampong Sebbe (Kecamatan Simeulue Tengah). Berikutnya, Gampong Bulu Hadik, Kuala Bakti dan Gampong Kuala Baru (Kecamatan Teluk Dalam), Gampong Sigulai (Kecamatan Simeulue Barat), Gampong Suak Lamatan, Labuhan Bajau. Labuhan Jaya, Labuhan Bakti, Baturalang, Ulul Mayang dan Gampong Sineubok (Kecamatan Teupah Selatan). Gampong Nasreuheu, Lala Bahagia, Tameng, Jaya Baru, Padang Unoi, Meunafa dan Gampong Ujung Salang (Kecamatan Salang). Sedangkan Kecamatan Simeulue Cut dan Kecamatan Alafan tidak terendam banjir. (h/

tertimbun reruntuhan. “Saya anjurkan pemerintah jangan ragu-ragu menginvestigasi secara menyeluruh. Saya melihat negara belum muncul di situ,” kata Priyo. Menurut Priyo, Freeport mengerahkan tim evakuasi sebanyak 200 orang dan sudah bekerja 24 jam penuh. “Mereka menyemprotkan udara oksigen dan mengebor, mendeteksi apakah masih ada tanda-tanda kehidupan,” kata Priyo. Sebab, Priyo melanjutkan, sebenarnya sudah tidak ada lagi kendala penyelamatan korban. Freeport sudah memiliki alat canggih. Meski begitu, menurut Priyo, belum muncul peran negara dalam aksi penyelamatan korban ini, meski sudah ada laporan bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mengirimkan timnya.

Sedangkan Gubernur Papua, Lukas Enembe mengakui longsor di PT Freeport merupakan kejadian luar biasa dalam sejarah. Ke depan, Pemerintah Provinsi Papua meminta PT Freeport lebih mengutamakan keselamatan karyawan. “Saya lihat kondisi terowongan itu, kalau ada yang hidup itu mukjizat. Ada 23 orang yang masih terjebak di dalam. Ini dalam sejarah di Indonesia baru terjadi insiden dengan korban yang cukup besar,” kata Lukas usai rapat koordinasi tertutup di Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin. Menurut Lukas, tiga hari lalu pihaknya sudah mengunjungi langsung lokasi kejadian. Meski PT Freeport telah menurunkan tenaga ahlinya, karena penimbunan yang terjadi cukup parah, maka evakuasi harus dilakukan secara manual. “Sam-

EVAKUSI — Ratusan pekerja PT Freeport berkumpul di Mile 72 saat evakuasi korban longsor di areal milik Freeport Indonesia, Senin. VVN pai hari ini Freeport sudah menurunkan tenaga ahlinya. Namun penimbunan yang terjadi hampir 500 ton, sehingga harus dilakukan dengan manual. Tapi Freeport sudah melakukan juga pengeboran ke dalam untuk air dan

oksigen,” ungkap dia. Ia juga memastikan PT Freeport akan membayar santunan korban tragedi terowongan longsor di Tembagapura, Papua, 14 Mei 2013 lalu. Santunan kepada korban meninggal dan korban selamat

seluruhnya akan ditanggung oleh PT Freeport. “Itu urusan Freeport. Seluruhnya ditangani dari Freeport. Mereka sudah punya standar pemberian santuan. Santunan tidak ditanggung Pemprov,” ungkapnya. (h/vvn)

Sumbar Siap Jadi Tuan Rumah KNPRBBK PARIAMAN, HALUAN — Konferensi Nasional Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (KNPRBBK) tahun ini akan berlokasi di Nagari Batu Kalang, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat pada 1-5 Juni 2013. “Ini KNPRBBK ke sembilan sejak pertama kali diadakan di Jogjakarta pada 2004,” Kata Wakil Koordinator Panitia KNPRBBK IX, Khalid Saifullah. Berbicara di sela rapat persiapan panitia di Batu Kalang

kemarin, Khalid menyatakan Sumbar siap menjadi tuan rumah kegiatan ini. “KNPRBBK IX berbeda dari KNPRBBK yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Kosepnya kita langsung melaksanakan kegiatan di lapangan bersama komunitas masyarakat. Karenanya, panitia juga melibatkan masyarakat, terutama masyarakat dan pemerintahan nagari di lokasi kegiatan serta perwakilan masyarakat dari wilayah lainnya yang tergabung dalam forum-forum pengurangan

risiko bencana. Yang menjadi pembeda utama adalah bawah perwakilan masyarakat berkesempatan memaparkan hasil studi lapangannya dalam rangkaian workshop” papar Khalid yang juga Direktur Walhi Sumbar itu. Menurut Khalid, KNPRBBK tahun ini mengusung tema perempuan, anak, lansia dan kelompok berkebutuhan khusus. Tema ini akan dipertajam melaluiserangkai lokakarya yang mendiskusikan keterlibatan kelompok-kelompok

tersebut dalam ketangguhan komunitas masyarakat terhadap bencana. “Sejauh ini persiapan untuk segala kebutuhna konferensi sudah melebihi 65%,” kata Khalid. Ketua Sekolah Lapangan FIELD-Bumi Ceria Nagari Batu Kalang, Kartini Usman mengatakan, tema ini sangat cocok karena kaum perempuan, anak, lansia dan kelompok berkebutuhan khusus selama ini hanya dianggap menjadi korban bencana. “Padahal mereka kan juga bisa menjadi aktor utama dalam

mendukung ketangguhan komunitas masyarakat,” cetus Kartini. Dalam pandangan Kartini, semua pihak mestinya dapat menjadi aktor utama dalam mendukung ketangguhan masyarakat atas bencana. Kelompokkelompok ini, selain dapat berfungsi menolong dirinya sendiri, tapi juga dapat menolong orang lain. Perempuan misalnya, pada saat bencana dapat berfungsi sebagai perawat korban yang luka-luka. Demikian disampaikan Syafrizaldi. (h/dnc)

Wabup Asyirwan Yunus Serahkan Bantuan Korban Hanyut SARILAMAK, HALUAN — “Yang pasti dalam kehidupan ini hanya kematian. Tidak ada satupun manusia dimuka bumi ini yang tidak akan mati. Maka bagi keluarga yang ditinggal untuk tetap tabah menghadapi kenyataan ,walau orang yang mungkin kita cintai, pergi untuk selamanya,” kata Wakil Bupati Lima Puluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si waktu menyerahkan bantuan kepada keluarga korban hanyut di Jorong Mudiak Pasar Nagari Manggilang Kecamatan Pangkalan beberapa waktu lalu. Bantuan berupa uang tunai Rp 2,5 juta diberikan Asyirwan Yunus kepada ahli waris Fatimah (56) istri almarhum Asri dirumah duka, disaksikan Kapolsek, Camat Pangkalan Koto Baru Yatmiko,

SSTP, M.Si, Wali Nagari Manggilang Ridwan, Tokoh Masyarakat dan Bamus Kecamatan Pangkalan Koto Baru. “Jangan pandang nilainya, jadikan ini momen kebersamaan dalam menjalankan silaturrahim antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Lima Puluh Kota. Tumbuhkan rasa kebersamaan menuju kesejahteraan, harap Asyirwan Yunus lagi. Bantuan yang diserahkan selesai sholat Jumat semoga bisa menjadi pertanda kebaikan bagi yang ditinggalkan, jangan ratapi musibah ini berlarut-larut, berusahalah untuk tabah menghadapi kenyataan ini. Kepada yang ditinggal agar lebih hatihati dan waspada akan datangnya musibah. Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota turut prihatin

dan peduli kepada masyarakatnya yang ditimpa musibah, pungkas Asyirwan Yunus. Badan Penangulangan Bencana (BPBD) waktu kejadian lansung datang kelokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Polsek, Koramil, Camat dan masyarakat membangun tenda dan melakukan penyusuran Batang Maek terhadap korban dengan perahu masyarakat, Rabu( 24/4). Karena hari sudah malam dan kondisi air keruh hingga hari pertama diputuskan untuk menghentikan pencaharian, kata Firmansah Kabid Penanggulangan Bencana menceritakan kronologis pencarian korban. Dengan masa tanggap darurat selama satu minggu, akan di lakukan pencaharian terhadap korban hanyut di Batang Maek. Jumat( 26/4) akhirnya korban

ditemukan oleh masyarakat, timpal Firmansah lagi. Wali Nagari Manggilang Ridwan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Wakil Bupati atas bantuan dan kepedulian yang

diberikan terhadap warga Manggilang yang ditimpa musibah. Dengan kehadiran dan bantuan tersebut semoga dapat menjadikan harapan bagi masyarakat agar dapat tabah dalam menghadapi musibah ini. (h/mus)

Wakil Bupati Lima Puluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si waktu menyerahkan bantuan kepada keluarga korban hanyut di Jorong Mudiak Pasar Nagari Manggilang Kecamatan Pangkalan. MUS

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA BOTIAH KPU Sosialisaikan Peraturan Pemilu SARILAMAK, HALUAN- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Limapuluh Kota menghimbau kepada seluruh unsur lapisan masyarakat, agar turut membantu dalam pemutakhiran atau pembaruan data pemilih sebagai peserta dalam pemilihan umum yang diselenggarakan tahun 2014 mendatang. Hal itu diungkapkan Budi Mulya, Koordinator Divisi Humas KPU Limapuluh Kota saat melakukan sosialisasi tentang implementasi peraturan serta aplikasi pemutakhiran data pemilih di ruangan pertemuan hotel Mangkuto, Senin (20/ 5) pagi.”Kepada seluruh stockholder atau pemangku berkepentingan agar turut membantu pemutakiran daftar pemilih yang saat ini masih. Supaya, dengan turut membantu ini, dapat menciptakan berkwalitasnya dan tidak lagi didapati data pemilih yang bermasalah. Seperti data pemilih ganda ataupun data pemilih yang tidak terdaftar,” ungkap Budi Mulya dihadapan puluhan peserta yang berasal dari ormas, partai politik, pejabat pemkab serta masyaraakat umum. Setelah pendataan pemutakhiran awal ini selesai, petugas pendataan ini akan menyerahkan hasil pendataan kepada petugas PPS untuk dilakukannya penyusunan data selama 1 bulan. Dan pada 10 Juli barulah PPS mengumumkan hasil pemutakhitan data dan sekaligus ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara. “Penentuan daftar peserta pemilu melalui proses panjang, mulai dari pendataan, penyusunan data,penetapan pemilih sementara dan di verifikasi lagi. Setelah seluruh data yang masuk memenuhi syarat sesui dengan peraturan ,barulah ditetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT),” ungkapnya. Sebelum ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap, kata Budi Mulya, dalam verifikasi faktual, petugas akan mencoret pemilih yang telah berubah status dari masyarakat sipil menjadi anggota TNI/Polri. Begitupun dengan pemilih yang belum genap berumur 17 tahun pada tanggal pemungutan suara serta mencoret data pemilih yang telah dipastikan tidak ada keberadaannya. “Peran serta partisipasi semua pemangku kepentingan dengan memberi informasi data pemilih yang benar, agar meningkatnya kualitas Daftar Pemilih Pemilu 2014 nanti. Saat ini, potensial penduduk pemilih pemilu sesuai dengan DP4 berjumlah 278.063 orang,” tuturnya. (h/ddg)

Terminal Koto Nan Ampek Sumber PAD PAYAKUMBUH, HALUAN — Rencana dan komitmen Pemko Payakumbuh memberdayakan terminal Koto Nan Ampek kembali, diyakini akan bisa memasukan PAD (Pendapatan Asli Daerah ) untuk kota ini sekitar Rp1 Miliar. Keyakinan beberapa warga akan potensi ini dibenarkan kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Daerah melalui Kabid Tekhnik Sarana Praserana Deldi Anggoro, Senin ( 20/5 ) dikantornya. Selama ini, kata Deldi, sumber dana yang harus masuk menjadi PAD, tidak jelas siapa yang menerima, sehingga pemerintah daerah kehilangan sumber pemasukan. Dengan difungsikan kembali terminal Koto Nan Ampek mulai Juni 2013 mendatang, menurut Deldi, akan terjadi bongkar muat penumpanmg , barang, hingga denyut ekonomi masyarakat juga tumbuh kembali tambah Deldi Anggoro. “Memang pada awal terminal difungsikan, akan ada pihak yang merugi dan beruntung, namun demikian kami dari Pemda terutama Dinas Perhubungan dan Komunikasi tentu memakai kaca mata kepentingan daerah dan kepentingan bersama,” tegasnya. Dinas Perhubungan, Polisi, Pol PP, serta petugas lainnya harus dapat dukungan bersama, walau dalam uji coba setelah mulai launching, ada yang membelintang – belintang kendaraannya. Tentang sarana praserana terminal, terutama penerangan, yang masih kurang, kata Deldi, akan segera ditingkatkan, sehingga terminal bermandikan cahaya . Kabid Tekhnik Sarana Prasarana ini optimis, karena sudah ada edaran Walikota Payakumbuh untuk pemberdayaan terminal Koto Nan Ampek. (h/snt)

Masyarakat Berswadaya Perbaiki Objek Wisata PAYAKUMBUH, HALUAN — Ratusan masyarakat Kelurahan Bodi dan Padang Alai, Kecamatan Payakumbuh Timur melakukan gotoroyong bersama memperbaiki dan memnbersihkan objek wisata baru Bukik Panjang Patah Sembilan (BPPS).

GORO — Ratusan masyarakat Kelurahan Bodi dan Padang Alai, Kecamatan Payakumbuh Timur bersama, TNI dan Polri serta PNS melakukan gotong royong bersamadi kawasan objek wisata baru Bukik Panjang Patah Sembilan. ZULKIFLI

Upacara Harkitnas Berlangsung Khidmat SARILAMAK, HALUAN — Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 105 tahun 2013 di Kabupaten Lima puluh Kota yang digelar di lapangan Politeknik Pertanian Payakumbuh, Senin (20/ 5) berlangsung khitmat. Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo bertindak sebagai inspektur upacara. Sedangkan perwira upacara Kapten. Inf. Suherman yang juga Danramil Harau. Sementara yang ditunjuk sebagai komandan upacara Lettu. Czi. Alsep dari Denzipur II Padang Mengatas. Berikut, pasukan pengibar bendera dipercayakan kepada Purna Paskibra Indonesia Kabupaten Lima Puluh Kota masing-masingnya Fajar Chandra, Mei Liza dan Riski Despariandi dari SMA N 1 Harau. Turut hadir dalam upacara itu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Upacara diikuti oleh pasukan Kodim 0306/50Kota, Polres Lima Puluh Kota, para PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dan para siswa SD sampai SLTA Kecamatan Harau. Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang dibacakan Bupati disebutkan pentingnya memperingati Hari kebangkitan Nasional. Dengan memahami sejarah, diharapkan

dapat menanamkan etos perjuangan bagi generasi berikutnya untuk menjadi negara maju, modern, adil dan sejahtera di Payakumbuh. Sementara itu Harkitnas 20 Mei, ke-105/2013 di Kota Payakumbuh, diperingati secara sederhana dalam sebuah upacara di halaman balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Senin (20/5). Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, tampil sebagai inspektur upacara, membacakan amanat tertulis Menteri Kominfo RI, Tifatul Sembiring. Upacara Harkitnas tersebut diikuti Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar, Sekdako Ir. H. Benni Warlis, MM, Asisten I Setdako Yoherman, SH, S.Sos, anggota Muspida, pimpinan SKPD, Korpri, TNI/Polri, tokoh masyarakat, pengurus ormas, orpol, sejumlah kepala sekolah, mahasiswa dan pelajar. Upacara berjalan aman, tertib dan khidmat. Walikota Riza Falepi mengemukakan, perjuangan bangsa Indonesia ke depan untuk menjadi negara maju, modern, adil, dan sejahtera, merupakan cita-cita bersama yang mesti diwujudkan. Melalui peringatan Harkitnas ini, marilah kita kenang kembali semangat perjuangan para pejuang membangun kebersamaan dan

Wawako Payakumbuh Sampaikan LKPJ PAYAKUMBUH, HALUAN — Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Payakumbuh Tahun 2012, bakal dibahas DPRD kota ini, paling lama sekitar 20 hari kerja ke depan. Kinerja dan pertanggungjawaban keuangan kepala daerah sepanjang 2012 itu, akan disigi anggota DPRD. Untuk selanjutnya, DPRD akan memberikan rekomendasi terhadap LKPJ Walikota 2012. Pembahasan LKPJ 2012 itu diawali dengan penyampaian nota penjelasan Walikota Payakumbuh terhadap LKPJ, dalam rapat paripurna DPRD, Senin (20/5). Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Wilman Singkuan, didampingi Wakil Ketua DPRD H. Sudirman dan H. Suhaimi Biran, BA, Sekdako Ir. H. Benni Warlis, MM, Asisten I Yoherman, SH, S.Sos, anggota Muspida, pimpinan SKPD, ormas, orpol dan sejumlah undangan lainnya. Untuk membahas LKPJ Walikota 2012, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Payakumbuh akan membuat jadwal rapatnya. Dalam waktu dekat ini, Bamus akan segera menyusun jadwalnya,” ucap Sekretaris DPRD Drs. Atur Satria. Sementara, rekomendasi DPRD terhadap LKPJ itu akan disampaikan lewat paripurna istimewa DPRD, katanya. Nota penjelasan LKPJ 2012 disampaikan Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar setebal 44 halaman

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

itu, secara teknis, diatur dalam PP No. 3 Tahun 2007, tentang laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada pemerintah, laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah kepada dewan perwakilan rakyat daerah dan informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat. Melalui LKPJ ini juga diharapkan dapat terwujud adanya akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance). Wakil walikota menyampaikan, gambaran realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah Payakumbuh 2012, yang didasarkan pada Perda No. 5/2012, tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Payakumbuh 2012. Dari sisi pendapatan daerah, target pendapatan tahun 2012 sebesar Rp 472.348.562.603, terealisasi sebesar Rp476.101.100.124,35. 100,79%. Sedangkan, belanja daerah sepanjang 2012 direncanakan sebesar Rp 503.687.140.851, sampai tahun anggaran berakhir terealisir sebesar Rp 468.917.130.053. atau 93,10%. Dengan rincian, belanja tidak langsung, target sebesar Rp 304.377.649.384 realisasi Rp 289.152.801.135. atau 95%. Belanja pegawai, target Rp 272.350.342.286 realisasi Rp 259.359.627.621 atau 95,23%. Kemudian, belanja hibah, ditargetkan sebesar rp 29.586.609.497

direalisasikan sebesar rp 27.795.159.076, atau 93,95%; Belanja bantuan sosial, ditargetkan sebesar rp 544.450.000, terealisasi sebesar rp 544.450.000 atau 100%. Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/ kabupaten/ kota, pemerintah desa dan partai politik, ditargetkan sebesar rp 1.320.000.000, terealisasi sebesar 1.213.593.992 atau 91,93%. Belanja tidak terduga, ditargetkan sebesar Rp Rp76.247.601, sampai tahun anggaran berakhir direalisasikan sebesar Rp 240.118.500, atau 41,67%. Sedangkan, belanja langsung ditargetkan sebesar Rp 199.309.491 467 direalisasikan sebesar rp 179.764.180.864,- atau 90,19%, meliputi: belanja pegawai, ditargetkan sebesar rp 42.610.870.530, direalisasikan sebesar Rp 39.441.339.008, atau 92,56%. Kemudian, belanja barang dan jasa, ditargetkan sebesar Rp 84.120.135.567, direalisasikan sebesar Rp 73.937.074.605, atau 87,89%; Belanja modal, ditargetkan sebesar Rp72.578.485.370, direalisasikan sebesar Rp 66.385.767.251, atau 91,47%. Selain menyampaikan pendapatan dan belanja daerah, LKPJ Walikota Payakumbuh itu, juga dilengkapi dengan kinerja seluruh SKPD Payakumbuh, yang tertuang dalam beberapa urusan wajib dan urusan pilihan, disesuaikan dengan visi dan misi kota waktu itu.(h/smt)

persatuan antar elemen bangsa. Mengedepankan dialog yang konstruktif bagi pemecahan persoalan bangsa yang dihadapi kala itu. Sehingga problem-problem pelik dibidang politik, ekonomi maupun sosial bangsa ini dapat terpecahkan. Nilai–nilai Harkitnas tersebut masih relevan sepanjang masa yaitu membangun dan memelihara kebersamaan dan persatuan, para pemuda berhimpun dalam organisasi tanpa menonjolkan semangat kedaerahan. Perjuangan para mahasiswa terumuskan dalam ikrar: satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Sebuah gagasan agung yang begitu brilian. Perjuangan bangsa Indonesia belum lagi berakhir. Perjuangan ini adalah abadi, untuk menuju Indonesia maju dan modern. Berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi serta bermartabat. Tantangan yang dihadapi pada abad ke-21 ini bukan lagi dalam bentuk penjajahan, tetapi berupa globalisasi. Akan diuji daya saing dan keunggulan bangsa ini ditengah-tengah ajang kompetisi antar bangsa. Kondisi di mana tapal batas antar-negara seolah pupus. Dimensi ruang dan waktu seakan runtuh. Dunia seakan terasa datar, menjadi satu kesatuan. (h/mus/snt)

Goro juga dilakuakn warga Aie Angek , Batu Balang Kecamatan Harau untuk membenahi pemandian Aia Angek. Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, Sekdako Ir. H. Benni Warlis, MM, Asisten I Yoherman, SH, S.Sos, Camat Payakumbuh Timur Yunida Fatwa, S.Sos, M.Si, anggota DPRD Dapil Payakumbuh Timur, Nasrul Suri dan Nasrul serta sejumlah pimpinan SKPD, ikut berbaur dengan warga melakukan goro. Partisipasi warga, tidak sekedar membersihkan lingkungan, tapi membawa puluhan jamba buat makan siang bersama. Dalam rentang waktu empat jam, jalan lingkungan di kawasan BPPS yang penuh semak belukar, menjadi bersih, nyaman dan indah dipandang. Jalan kelihatan semakin lebar. Kawasan Bukik Patah Sembilan itu, dirancang Pemko Payakumbuh sebagai agropolitan, kawasan pertanian modern di tengah kota. Daerah ini dikatakan, diproyeksikan bakal menjadi sentra ekonomi pertanian dan peternakan kota ke depan. Walikota Payakumbuh Riza Falepi, punya obsesi tinggi dan mengaku terinspirasi menjadikan kawasan Bukik Patah Sembilan sebagai tujuan wisata dimasa datang. Dari Kelurahan Padang Alai melewati BPPS menuju Kelurahan Bodi, berjarak 2,8 Km, dikatakan, cukup indah pemandangannya. Para petani setempat, sudah memulai membudidayakan tanaman hultikultura selain tanaman padi. Pemko pun, ingin merangkul pemilik modal besar, membuka usaha peternakan sapi di kawasan yang luasnya sekitar 90-an hektar itu. Sesuai dengan program pembangunan rumah potong hewan (RPH) Modern, dikelola UPT Provinsi Sumbar. Aia Angek Sementara itu di objek wisata Aia Angek masyarakat setempat melakukan perbaikan fasilitas dengan swadaya. Selama ini, puluhan pengunjung yang datang ke objek wisata yang langka tersebut terpaksa mandi di air angek(panas) dengan dua buah pipa paralon. Karena jumlah pengunjung terus bertambah setiap harinya, pengelola berupaya melakukan perbaikan dengan membuat kolam kecil didekat sumber air. “ Kita

dengan swadaya masyarakat dan bantuan dari sejumlah donatur melakukan perbaikan terhadap objek wisata ini, karena selama ini kita lihat perhatian pemkab belum terlihat nyata, sebab sudah berulang kali kita mengajukan permohonan bantuan perbaikan lokasi ini” sebut Walinagari Batu Balang, Yondri YS. Menurut dia, setiap hari pengunjung yang datang ke objek wisata Aia Angek ini mencapai 50 orang. Sama seperti kolam air angek/panas lainnya di beberapa daerah di Sumatera Barat, kolam air angek di nagari Batu Balang ini diyakini berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit kulit, dan sejumlah penyakit lainnya. Sumber air panas ini berasal dari sebuah sumur yang dibangun pada tahun 2002 lalu. Saat itu, nagari setempat mengalami kekeringan untuk pengairan sawah masyarakat. Karena tidak ada sumber air, warga dan pemerintah nagari membuat sumur bor dengan kedalaman lebih dari 100 M. lama-kelamaan air yang keluar tersebut cukup panas, bahkan juga berbau belerang, hingga lama-kelamaan sejumlah warga dari berbagai tempat di Sumatera Barat mendatangi tempat ini untuk mandi dan berobat. Ketua Pemuda didaerah setempat, Inda Yurisman (40) mengaku sengaja mengajak partisipasi masyarakat untuk membangun objek wisata ini, dengan harapan dapat menambah pendapatan warga sekitar. “ Mudah-mudahan dengan terus dibenahinnya objek wisata nagari ini dapat menambah jumlah kunjungan dan pendapatan bagi warga sekitar” sebut Indra. Pemuka masyarakat Harau, Marsanova Andesra, Mantan Amggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, yang turut hadir dan ikut goro bersama warga mengaku mengapresiasi kerja keras dan partisipasi warga dalam membangun objek wisata nagari ini menjadi lebih baik. “ Kita melihat selama ini Pariwisata di Kabupaten Lima Puluh Kota belum tergarap dengan baik, mudahmudahan dengan goro warga ini dapat membuka mata pemkab untuk membantu memajukan objek wisata yang ada di nagari-nagari” ,sebutnya. (h/zkf)

Pengawasan Hutan Diperketat LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pembebasan lahan hutan dari kegiatan ilegal loging di Kabupaten Limapuluh Kota, mustahil diwujudkan oleh Dinas Kehutanan dan Pertambangan semata, walau dilakukan kegiatan patroli setiap hari. Dalam mengawasi hutan harus melibatkan semua pihak, segenap elemen masyarakat yang berada di sekitar hutan, institusi Polri, Kodim serta instansi terkait lainnya. Penebangan ilegal loging atau pengrusakan hutan tidak bisa dihapus 100 persen, karena kayu dibutuhkan sampai manusia menemui ajalnya. Namun kegiatan pengrusakan hutan terebut bisa diminimalkan melalui penanaman kembali, seperti kegiatan reboisasi, hutan rakyat dan kebun bibit rakyat. “Ilegal loging tetap diawasi, tapi penanaman bibit hutan tetap dilakukan, utamanya terhadap lahan hutan kritis. Yang penting kita tetap berbuat melakukan kegiatan menanam hutan dengan dana APBD dan APBN melalui BPDAS,”ungkap Kadis Kehutanan dan Perkebunan Lima-

puluh Kota, Khalid dalam percakapan dengan Haluan di jalan Rasuna Said, Senin kemarin. Dikatakan, selain kerjasama tersebut, Dishut akan merangkul juga Dinas Perikanan dan Dinas Ketahanan Pangan, agar pengendalian hutan dengan kegiatan instansi tersebut terintegrasi. Contohnya, kerjasama dengan Dinas Perikanan, dishut ikut serta mengupayakan kegiatan melepas ikan berbagai jenis disepanjang aliran sungai, sehingga masyarakat akan menikmati hasilnya. Kebiasaan masyarakat berkegiatan di hutan beralih ke perikanan dan pertanian. Buktinya sudah terlihat di Ampalu, masyarakat yang semula mengambil kayu di hutan sudah mandiri, mereka mendirikan kelompok dan membangun kolam ikan. “Mereka sekarang ini tidak lagi menopangkan hidup dari hutan, salah satu cara membuat hutan lestari, “sebutnya. Tak hanya itu, Dishut juga menggerakkan daya dukung dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian serta peningkatan mutu hutan, >> Editor: Dodi Nurja

sumber daya alam serta lingkungan hidup lainnya secara berkelanjutan, melalui pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan. Berdasarkan data tahun 2009-2010 lahan terbesar merupakan hutan lindung dengan luas 143.438 hektare atau 43 persen. Sedangkan guna lahan terkecil untuk industri seluas 171 hektare atau 0,1 persen. Untuk kegiatan perkebunan seluas 38.250 hektare lahan terluas kedua. Sebagian besar masih merupakan guna lahan tidak terbangun. Saat ini kondisi hutan Limapuluh Kota berada dalam keadaan kritis sekitar 137 ribu hektar jumlahnya. Pengawasan hutan itu selain melibatkan Tim Penanggulangan Hutan Terpadu (TPHT), Dinas Khutanan Limapuluh Kota juga meminta peran serta masyarakat untuk terlibat dalam aksi pengawasan hutan dengan cara membentuk anggota pengawasan hutan dan perlindungan hutan berbasisi nagari untuk mencegah terjadinya kerusakan hutan, ujarnya. (h/zkf) >> Penata Halaman: Habli


SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

Basamo Mako Manjadi

AGAM 13

BUPATI AGAM

Pemerintah Perlu PNS Bermental Baik AGAM, HALUAN—Pemerintah Kabupaten Agam memperingati 5 hari bersejarah, yaitu Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Kesadaran Nasional, Hari Otonomi, Hari ulang Tahun satuan Polisi Pamong Praja ke-63 dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke-51 Tingkat Kabupaten Agam, di SMAN 1 Lambah Kecamatan Ampek Angkek, Senin (20/5). Upacara diikuti oleh seluruh PNS Kabupaten Agam, Muspida Kabupaten Agam, Muspika Kecamatan Ampek Angkek, Camat SeKabupaten Agam dan SMA se-Kecamatan Ampek Angkek, upacara langsung dipimpin Bupati Agam Indra Catri. Dalam kesempatan tersebut Bupati Agam Indra Catri mengatakan, bangsa akan menjadi kuat jika negara mampu menegakan hukum dan tidak pandang bulu, sehingga bisa menghapuskan kesenjangan ekonomi dan melakukan pemerataan pembangunan. Namun keberhasilan yang sudah diraih, seolah tidak ada artinya jika ada paratur negara yang masih menyimpang. Menurutnya, main hakim yang marak terjadi disebabkan masyarakat sudah tidak percaya dengan penegakan hukum. Saat ini pemerintah memerlukan pegawai negeri sipil yang bermental baik, berwibawa, berdaya guna, bersih, bermutu tinggi dan

sadar akan tanggung jawabnya untuk menyelenggarakan tugas pemerintah. Untuk meraih ini diperlukan pemahaman, realisasi dan komitmen terhadap peraturan disiplin PNS. “Komitmen terhadap peraturan disiplin PNS Jelas tertuang dalam peraturan pemerintah RI No. 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS yang untuk senantiasa melakukan pembinaan dan evaluasi atas pelaksanaan peraturan disiplin PNS. Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan yang baik,” katanya. Indra Catri mengingatkan PNS agar menjaga netralitasnya dan cukup dengan menggunakan hak pilih dengan baik dan benar. Ia juga menghimbau masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan dapat mengaktifkan kembali pelaksanaan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di tempat tinggal masingmasing. “Mari terus kita tingkatkan kapasitas penyelenggaraan

pemerintah daerah sebagai konsekwensi perubahan lingkungan strategis sehingga dapat kompatibel, tangguh dan handal dalam melakukan mengurusan dan fungsinya

sebagai pelayanan yang samata-mata untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. Indra Catri juga meminta Sat Pol PP menjadi garda terdepan dan konsisten

dalam menjaga citra dan wibawa penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui penegakkan perda dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat. Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan sambutan empat menteri, di antaranya Sambutan Mentri Pendidikan, dalam

rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang jatuh 2 Mei 2013 dengan tema “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan.”(h/yat)

TINGKATKAN PRESTASI — Sekolah SMA 2 Lubuk Basung Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus berupaya tingkatkan prestasi Adiwiyata mandiri dalam mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran pelajar dalam pelestarian lingkungan hidup.IST

Siswa dan PNS Mendapat Penghargaan AGAM, HALUAN— Puluhan siswa dan PNS menerima penghargaan dari Bupati Agam Indra Catri Setelah melaksanakan upacara bendera peringatan 5 hari bersejarah, Tingkat Kabupaten Agam di SMAN 1 Lambah Kecamatan Ampek Angkek, Senin (20/5). SMA Tanjung Raya dan SMPN 3 Lubuk Basung, terpilih sebagai juara pada Olympiade Olah raga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Agam tahun 2013. Dua sekolah ini berhasil

keluar menjadi juara setalah menyisihkan puluhan sekolah lain pada tingkat yang sama. Ada beragam cabang yang diperlombakan pada olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Agam tahun 2013. Di Antaranya adalah, atletik, bulu tangkis, catur, bola voli, sepak takraw, karate, pencak silat, renang, tenis meja lapangan, tenis meja, dengan meraih 9 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Pada kesempatan yang

sama juga diserahkan penghragaan kepada 15 Guru Kabupaten Agam dalam lomba guru se-Kabupaten Agam, 12 Kepala Sekolah menjadi kepala sekolah berprestasi, dan 9 pengawas se-Kabupaten Agam juga mendapatkan penghargaan. Bupati juga menyerahkan dan memberikan tabanas kepada pemenang lomba baca puisi Tingkat SD, untukjJuara I M.Qadafi Arifin SDN 21 Taluak Banuhampu, Juara II Dinda Tripani SDN 17 koto

Tanggah dan Juara III Nadia Candra Wijaya SDN 02 Palupuh. Pemenang lomba baca puisi Tingkat SMP Juara I diraih Alfi Yetti Maysa SMPN 1 Sungai Pua, Juara II Annisa Mardhatillah SMPN 1 Matur dan Juara III Rizka Fauziah SMPAN 1 Banuhampu. Sementara Pemenang Lomba Baca Puisi Tingkat SLTA Juara I diraih Rika Fitri SMAN 1 Tilkam, Juara II Suci Masyithah SMAN1 Baso dan Juara III Rosie Meirizka

SMAN 1 Ampek Angkek. Penghargaan juga diberikan kepada petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Agam yang berhasil meraih peringkat terbaik dalam katagori memberantas maksiat di Kabupaten Agam pada tingkat Provinsi Sumatera Barat. Menurutnya, prestasi adalah buah dari kesungguhan bekerja dan berlatih, mempertahankan prestasi jauh lebih sulit dari pada meraihnya. (h/yat)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


14 WANITA DAN KELUARGA Resep Ikan Kakap Goreng Tepung Bahan: 250 g fillet ikan kakap, potong-potong 1 sdm air jeruk lemon 1/4 sdt garam 1/4 sdt merica bubuk minyak untuk menggoreng Bahan pelapis:(aduk rata) 100 g tepung terigu 1 sdm tepung beras 1/4 sdt garam 1/4 sdt merica bubuk 1/4 sdt b a k i n g powder 100 ml susu cair Bahan pelengkap: 200 g kentang beku, goreng hingga kuning selada keriting irisan tomat irisan mentimun Bahan saus:(aduk rata) 5 sdm mayones 1 batang seledri, cincang halus 1/4 sdt garam 1/4 sdt merica bubuk 1 sdt gula pasir 1/4 sdt cuka masak 1 sdt saus sambal Cara membuat: 1. Lumuri potongan ikan kakap dengan air jeruk lemon, biarkan selama 5 menit, cuci bersih. Campur dengan garam dan merica bubuk, aduk rata, diamkan selama 15 menit. 2. Panaskan minyak, celupkan ikan ke dalam bahan pencelup, goreng hingga berwarna kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan. 3. Susun ikan dan bahan pelengkap di atas piring saji, hidangkan bersama sausnya. ***

Tips Memilih Sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan nan vital P ENDIDIKAN buat perkembangan anak secara kognitif, social, mental, sikap dan kepribadian namun yang terpenting pada sisanya ialah, mempersiapakan masa depan si anak agar dapat sukses bertahan hidup ditengah masyarakat. Maka sekolah yang tepat dan nyaman harus dipersiapkan dengan teliti dan bijak. Untuk mempersiapkan sekolah yang tepat buat anak, Solusi Bijak membatasi uraian artikel ini pada anak kita pada tahap TK hingga SMU dikarenakan untuk konsep pendidikan Universitas, Kampus dan College tentunya berbeda jauh. Secara sederhana yang kami berikan pada tips kali ini adalah pada tingkat pre-university. 1. Memilih lokasi sekolah yang aman dan memberikan suasana belajar. - Akan sangat membantu bila sekolah yang kita pilih merupakan sekolah dengan lokasi yang tidak terlalu jauh, lingkungan asri dan dapat dijangkau dengan kendaraan jenis apapun, aman dengan memiliki security serta membangkitkan motivasi belajar buat si kecil. 2. Memilih Sekolah yang memiliki visi dan misi pendidikan. - Sekolah yang bijak akan memiliki arah yang jelas bagaimana mereka akan mendidik dan mempersiapkan anak untuk menerima materi. Sekolah tidak bervisi / bermisi sangat membahayakan anak kita karena anak tidak dipersiapkan untuk mempersepsi lingkungan secara kognitif, social dan mental sehingga anak cenderung hilang identitas dan tidak mendapat apa-apa di sekolah. 3. Memilih Sekolah yang memiliki Guru yang berkarakter dan berempati. - Guru memegang peranan penting sebagai penyampai informasi yang akan diterima oleh anak kita. Guru yang bijak bukan hanya memiliki skill mengajar yang baik tetapi berimbang dengan karakter dan sikap guru terhadap murid-muridnya serta bagaimana guru memiliki empati kepada anak yang mungkin sulit beradaptasi dan memiliki kesulitan belajar. 4. Memilih Sekolah dengan kemampuan finansial dalam jangkauan Orang Tua. - Dalam beberapa hal terkait dengan isu komersialisasi nilai pendidikan di jaman modern sekarang, biaya sekolah secara langsung atau tidak langsung menjadi semakin memberatkan kondisi finansial orang tua. Akan tetapi hal ini justru harus disikapi dengan bijak bahwa nilai dari sekolah bukan tergantung dari berapa mahal dan berapa banyak fasilitas yang dimiliki, akan tetapi mana sekolah yang cocok sehingga anak kita dapat berkembang secara seimbang antara kognitif dan karakter ketika dia bersekolah. 5. Memilih Sekolah dengan bobot pendidikan berimbang. - Setiap anak itu memiliki keunikan dalam hal intelegensia yang dapat dijabarkan dalam beberapa type seperti logika, bahasa, music, seni dan lain sebagainya. Sekolah yang bijak harus dapat meningkatkan sekaligus mengembangkan beberapa kelebihan anak secara berimbang karena secara konsep sekolah merupakan tahap awal si anak dalam hidup bermasyarakat di kemudian hari. 6. Memilih Sekolah dengan Kurikulum dan Metode Pengajaran terstruktur. - Sekolah yang berbeda tentunya memiliki kurikulum dan metode pengajaran berbeda. Ada sekolah dengan kurikulum nasional DepDikNas (Departemen Pendidikan Nasional), ada pula yang menggabungkannya dengan nilai keagamaan. Ada sekolah yang siswanya duduk dalam kelas, ada pula yang memiliki kegiatan di alam bebas. Bila visi dan misi merupakan konsep, maka kurikulum & metode merupakan penjabaran. Cari sekolah yang dapat menghubungkan kedua hal ini secara jelas dan tentunya si anak juga harus terlibat aktif dalam kegiatan formal, informal dan non-formal sekolah. 7. Memilih Sekolah dengan Kultur dan Ketertiban yang baik. - Sekolah yang bijak juga akan memberikan suasana ketertiban dan disiplin yang baik buat para murid. Bagaimana mereka mengajarkan cara menghadapi konfrontasi dan menyelesaikan masalah tentunya akan sangat berguna buat anak kita agar mereka juga dapat menyelesaikan masalah secara terhormat, menghargai guru dan rekan mereka disekolah dengan tak lupa memelihara toleransi. 8. Memilih Sekolah yang melibatkan peran serta Orang Tua. - Sekolah yang bijak tidak lupa melibatkan peran serta Orang Tua dalam proses belajar mengajar karena pendidikan yang awal justru berlangsung dirumah dan bukannya di sekolah. Guru dan orang tua merupakan partner berimbang pada proses pembelajaran dan pendidikan anak maka kerja sama keduanya merupakan hal vital dalam sekolah. (h/kmp)

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

Menyiapkan Anak untuk Sekolah Ketika memutuskan anak untuk bersekolah, ada banyak pertimbangan orangtua. Beberapa beralasan, usia mereka sudah cukup untuk bersekolah dan ada yang lain beralasan anak mereka telah siap secara mental walaupun umur belum mencukupi. Ada juga yang beralasan karena anak mereka lebih baik berada di sekolah, dibandingkan berada di rumah sebab tak punya teman dan kehidupan sekolah bisa mengajarkan banyak terutama bersosialisasi. Sayang, banyak orangtua akhirnya melupakan beberapa faktor penting. Antara lain, mereka lupa kalau sekolah adalah sebuah langkah besar untuk seorang anak. Mungkin bagi orangtua, sekolah hanya dilihat dari segi fungsional semata. Tapi buat seorang anak, sekolah bisa menjadi tempat yang menyenangkan namun sebaliknya bisa menjadi tempat paling mengerikan untuk mereka. Fundamental mendasar untuk mengambil keputusan menyekolahkan mereka tentu saja adalah anak itu sendiri. Berapa sebenarnya umur yang tepat bagi anak untuk memulai pendidikannya? Ini yang agak sulit dijawab. Contohnya, ada sebuah brosur PG/PAUD yang menawarkan pendidikan untuk anak usia 3-4 tahun, lalu ada Toddler yang melayani pendidikan untuk anak di usia yang lebih rendah dari 3 tahun. Hal inilah yang banyak menimbulkan kebingungan bagi orangtua terutama yang belum memiliki pengalaman mendidik anak. Akhirnya timbul pemikiran bahwa menyekolahkan anak makin cepat makin baik, apalagi dikelola oleh lembaga pendidikan yang terkenal. Padahal ada banyak sekali hal-hal yang harus dipikirkan sebelum memasukkan anak ke sekolah, selain memilih sekolah dan jenis pendidikan yang akan diperoleh anak. Kesiapan fisik dan mental anak merupakan hal utama dibandingkan menghi-

tung usianya. Setiap kali tahun ajaran baru tiba di beberapa TK atau Playgroup atau PAUD, terlihat antrian orangtua yang mengantarkan putra putri mereka pada hari pertama sekolah. Beberapa sekolah termasuk TK/PG/PAUD menerapkan aturan pengenalan atau orientasi siswa selama satu minggu. Bedanya kalau di pendidikan awal ini, orientasi siswa biasanya diisi dengan dibolehkannya orangtua menemani anak selama jam pelajaran, atau ikut melihat dan mengawasi anakanak ketika berada di dalam kelas. Namun yang terjadi kemudian, ada beberapa anak yang tidak bisa ditinggalkan walaupun masa orientasi telah usai. Suara tangisan, rengekan, jeritan hingga akhirnya menghalalkan cara-cara tak sehat seperti membohongi anak, hingga menyuapnya dengan hadiah-hadiah. Akhirnya sekolah malah memperkenalkan anak pada sesuatu yang tidak baik atau bersifat negatif, yang sayangnya dibantu oleh orangtuanya sendiri. Yang menjadi pengamatan akhirnya adalah masalah toilet training dan kebiasaan nge-dot justru menjadi alasan utama para orangtua memasukkan anak-anak mereka ke PAUD/PG/TK, karena mereka mengira sekolah akan membantu anakanak mereka cara latihan ke toilet dan melepaskan dari kebiasaan nge-dot. Padahal ini bisa-bisa mendatangkan masalah baru yaitu trauma dan tentu saja akhirnya mengubah fungsi pembimbing atau guru anak, menjadi para pengasuh dadakan karena harus bolak-balik mengurus si ‘bayi’ besar yang tidak siap.

Beberapa anak menunjukkan ciri-ciri ketidaksiapan itu dengan gangguan kesehatan seperti muntah-muntah, mengeluh sakit perut hingga nafsu makan yang berkurang. Ada juga yang mengalami perubahan sikap seperti semakin nakal dan suka sekali sekali ‘membully’ teman-teman barunya. Atau munculnya kebiasaan yang tidak ada sebelumnya misalnya mengompol, menangis, menjerit dan lain-lain. Siapkanlah mental si kecil jika memang usianya sudah cukup. Beberapa sekolah swasta baik PAUD/PG/TK banyak yang melakukan pemeriksaan mental terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa siap anak ke sekolah. Jika tidak ada, jangan takut untuk melakukan pemeriksaan mental dengan psikolog. Anda sendiri juga bisa melakukan pemeriksaan kesiapan mental itu dengan bertanya jawab seputar dunia sekolah, misalnya dengan memberitahu apa yang akan dia dapatkan di sekolah dan apa yang tidak dapat ia temukan di sekolah. Lalu tanyakan bagaimana perasaannya kalau ditinggal oleh Mama dan Papa di sekolah dan bimbing dia cara mengatasinya, misalkan berdoa atau meminta bantuan pada guru. Hal yang paling sering muncul dalam anak-anak yang baru masuk sekolah adalah rasa cemas dan takut. Karena itulah, jangan pernah menakut-nakuti anak dengan sesuatu hal yang kelak akan dominan dalam hidupnya (seperti pada guru, pada makhluk tertentu atau benda tertentu) atau terlalu banyak memberinya sederet larangan. Anak yang sering dilarang atau ditakut-takuti apalagi dibohongi akan menjadi anak yang penakut, mudah cemas dan tidak percaya diri termasuk sulit pergi ke sekolah. Ajarilah si Kecil cara menghadapi ketakutan dan kecemasannya. Jika terus berlanjut sampai masa orientasi lewat, maka cari penyebabnya (misalkan suara guru yang terlalu galak, takut pada salah satu temannya dll)

Akan lebih baik, jika beberapa minggu sebelum bersekolah kita sudah mengenalkan apa saja yang nanti

mengatasi ketakutannya dengan berdoa pada Tuhan sesuai kepercayaannya, bahwa Allah akan menjag-

akan dihadapinya saat bersekolah. Seperti tingkah laku yang baik dalam kelas, bersalaman, mematuhi perintah guru dan mengurus dirinya (sebatas kemampuannya tentu saja). Ini khusus untuk anakanak yang masuk TK.Untuk PAUD dan PG, biasanya tergantung kebijaksanaan masing-masing lembaga yang menyelenggarakan. Namun ada baiknya memasukkan anak-anak itu tetap memperhitungkan dua aspek di atas yaitu usia dan kesiapan mental anak. Selain itu, sebagai orangtua kita juga harus mempersiapkan diri menghadapi tingkah anak yang mungkin di luar dugaan.Ingat Ayah Bunda! Jangan halalkan yang haram untuk mengajarkan kebaikan ya… seperti berbohong dan membodohi anak. Dan terakhir tentu saja, ajarilah anak untuk mampu

anya walaupun kita tak berada di sisinya. Dengan mengajarkan beberapa doa pendek, anak akan memiliki bekal yang cukup untuk memasuki sekolah barunya. Seberapa pintarpun seorang anak, yang terpenting adalah mengembangkan akhlak dan kepribadiannya. Jika dasar kepribadian itu terbentuk karena trauma dan akhirnya menghasilkan anakanak yang seperti robot. Tak berakhlak baik meskipun pintar. Maka tak ada salahnya kita mempertimbangkan lagi apakah sudah tepat menyekolahkannya atau tidak. Pendidikan usia dini juga bisa dilakukan di rumah, jika orangtua memiliki waktu yang cukup dan informasi yang dapat dengan mudah didapatkan baik dari bantuan buku pembimbing ataupun informasi melalui berbagai media. (h/iin)

Sekarang ini, imbuhnya, orangtua memang harus mengikuti aturan main sekolah yang bersangkutan. Jadi, akan sangat membingungkan jika pemilihan sekolah tidak direncanakan atau tidak ditargetkan jauh-jauh hari. Anak juga sedini mungkin sudah harus mulai diajak berdiskusi tentang sekolah pilihannya. “Ajak mereka berdiskusi pada saat mereka siap dan bisa diajak berdiskusi tentang pilihan apapun,” kata Vera. Untuk pilihan sekolah, biasanya mulai pada saat mau masuk SMP, kemudian ketika mau masuk SMA. Tidak tertutup kemungkinan anak juga sudah punya pilihan ketika mau masuk SD, “Tapi di usia ini memang orang tua yang lebih dominan menentukan.” Di usia SMP dan SMA, anak masih dalam masa remaja dimana mereka juga sedang membentuk jati diri. Nah, keleluasaan menentukan pilihan secara mandiri, termasuk pilihan sekolah, akan sangat menunjang proses ini. “Saya pernah mendapatkan kasus dimana anak mengalami kegagalan terusmenerus di sekolah sampai kuliah, karena merasa SMPnya yang dulu adalah pilihan yang salah dan menyalahkan orangtua karena memaksanya bersekolah di sekolah itu. Selain contoh di atas, dampak lain yang mudah terlihat adalah anak menjadi kurang bersemangat ke sekolah. Anak juga akan terusmenerus mengeluh tentang sekolahnya, sering murung sepulang sekolah, dan sebagainya. “Prestasi anak pun bisa terganggu. Pada anak, kuncinya sebenarnya mudah saja, kok. Asalkan mereka merasa senang, potensi diri mereka pun akan teraktualisasi dengan optimal,” kata Vera. Sekolah Unggulan

Bagaimana dengan sekolah unggulan atau favorit? Kebanyakan orangtua memang menginginkan anakanak mereka masuk sekolah favorit, dengan beragam alasan. Bahkan, meski harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit sekalipun. Padahal, belum tentu sekolah favorit cocok bagi anak. Lalu, apa, sih, sisi positif dan negatif sekolah unggulan/favorit? Sekali lagi, kata Vera, semuanya terpulang pada kondisi dan kebutuhan masing-masing anak. Sekolah favorit bisa menjadi negatif jika memang tidak sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan minat anak. Setiap sekolah unggulan biasanya memiliki standar tertentu (bukan hanya sebagai kriteria masuk, tapi juga standar dalam proses belajar seterusnya selama di sekolah itu). “Nah, standar inilah yang patut menjadi pertimbangan orang tua dan anak, apakah sekolah itu sesuai atau tidak bagi anak,” kata Vera yang juga psikolog anak di sekolah Cikal dan Pilar. Standar ini tidak hanya meliputi standar akademis, tapi juga norma sosial dalam sekolah itu seperti apa. Misalnya, apakah pergaulan di sekolah tersebut sangat eksklusif dan hanya dari golongan ekonomi tertentu saja. Untuk level SD, SMP, dan SMA, hal semacam ini perlu dipertimbangkan, karena di sekolah, anak bukan hanya sekadar belajar di bangku kelas, melainkan juga belajar bersosialisasi. Yang penting, saran Vera, “Mencari sekolah harus realistis, sesuaikan dengan kemampuan anak, baik akademis maupun sosialisasi. Hindari terlalu memaksakan kehendak pribadi orang tua, sehingga malah membuat anak merasa tersiksa di sekolah.” (h/mnv)

Memilih Sekolah yang Tepat

AK lama lagi, tahun ajaran baru akan datang. Itu berarti, saatnya bagi orangtua untuk kembali berpusing-ria memikirkan dan mencari sekolah bagi anakanak mereka. Memilih sekolah bagi anak memang gampang-gampang susah. Orangtua harus jeli dan tahu kebutuhan anak. Salah memilih sekolah, bisa berakibat buruk, bahkan berdampak panjang. Menurut psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan UI, Vera Itabiliana K. Hadiwidjojo, Psi., ada dua faktor terpenting yang harus diperhatikan orangtua dalam memilih sekolah bagi anaknya, yaitu kondisi dan kebutuhan anak. “Jika anak mudah sakit, misalnya, sebaiknya pilih sekolah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah. Atau, jika anak mempunyai hambatan bicara, sebaiknya jangan pilih sekolah bilingual yang nantinya justru akan membebani anak,” katanya. Selain kedua faktor tadi, aspek-aspek penunjang lain juga turut memengaruhi pemilihan sekolah. Misalnya kemampuan finansial orangtua. Lantas, sejauh mana, sih, kebutuhan seorang anak masuk Kelompok Bermain (KB)? Menurut Vera, anak sebenarn-

T

ya belum “wajib” bersekolah hingga usia 3 tahun. “Pasalnya, stimulasi yang dibutuhkan anak di masa usia ini sebenarnya masih dapat dipenuhi di rumah,” kata Vera. Namun, tidak setiap lingkungan rumah dapat memenuhi kebutuhan anak, dan belum tentu tahu kebutuhan anak secara tepat, apalagi jika kedua orangtua bekerja dan anak di rumah hanya bersama babysitter atau pembantu. “Nah, KB memberikan alternatif yang sangat membantu orangtua untuk memenuhi kebutuhan stimulasi anak secara tepat,” jelas Vera. Bagi anak-anak yang memiliki hambatan tertentu, seperti hambatan bicara atau sosialisasi, ada baiknya’bersekolah’ lebih awal. Namun, lanjutnya, tetap saja, sekali lagi, orangtua harus selektif betul dengan pilihan KB yang akan dimasuki anak. “Pastikan anak senang dan sekolah tidak membebani anak,” ujar Vera. Patut diingat, KB/ TK adalah lingkungan belajar pertama bagi anak, jadi pandangan anak tentang sekolah mulai dibentuk dari KB atau TK ini. “Apakah sekolah itu menyenangkan bagi seorang anak, bisa ditentukan dari pengalaman pertamanya ini.”

Untuk level KB/TK, anak mungkin tidak dapat langsung ditanyai dan mengungkapkan pendapat dengan baik. Lagipula kemampuan kognitif mereka belum memadai untuk mempertimbangkan pilihan semacam ini dengan bijak. Kendati demikian, ujar Vera, anak tetap dapat “dimintai pendapatnya” atau dilihat kesukaaannya pada suatu sekolah dengan cara membawa anak ke semua calon sekolah yang ada, yang sebelumnya telah diseleksi dulu oleh orangtua. “Hampir semua sekolah sekarang ini sepertinya menawarkan class trial. Orang tua sebaiknya memanfaatkan penawaran ini sebaik-baiknya sebagai suatu cara melihat sekolah mana yang disukai anak. Pilih sekolah dimana anak merasa senang dan menikmati aktivitas belajarnya,” saran Vera. Ajak Diskusi Seiring bertambahnya usia anak, minat atau kesukaan pada sebuah sekolah juga menentukan, khususnya di tingkat SMP dan SMA. Di sini, jelas Vera, anak sudah punya pilihan sekolah sendiri yang juga patut dipertimbangkan. Bagi anak-anak yang hendak melanjutkan ke SMP dan SMU, sebaiknya pilihan sekolah mana saja yang akan dituju, dibahas bersama anak. “Di usia ini anak sudah bisa diajak berdiskusi tentang pilihan sekolah, jauh-jauh hari sebelum ujian masuk.” Bagi yang mau masuk SMP, pembicaraan sekolah mana yang akan dituju sebaiknya sudah dilakukan sejak awal kelas 6 SD. “Jadi, usaha belajar anak lebih fokus pada SMP yang menjadi targetnya. Sementara, orangtua tinggal memantau kapan pendaftaran di sekolah bersangkutan dimulai,” lanjut psikolog yang juga praktek di Klinik RMC Depok.

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Jefli


EKONOMI BISNIS 15

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

KILAS EKONOMI Gubernur BI Dilantik 24 Mei JAKARTA, HALUAN— Agus Martowardojo siap dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Jumat 24 Mei 2013 oleh Mahkamah Agung. Agus Marto akan menggantikan posisi Darmin Nasution yang masa jabatannya habis. “Jumat efektif kita sudah punya Gubernur baru yaitu Pak Agus Marto,” ungkap Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi BI Difi A. Johansyah di Gedung BI, Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (20/5) Sementara itu, acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) antaran Darmin dengan Agus akan dilakukan oleh Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono. Ini dikarenakan ada jeda waktu antara berakhir jabatan Darmin dengan pelantikan Agus Marto. “Jangan aneh nanti saat sertijab itu nanti adalah Pak Hartadi. Karena Pak Darmin berakhir secara hukum tanggal 22 Mei,” jelasnya. Difi menambahkan, selama 3 hari peran Gubernur BI akan dilaksanakan oleh Hartadi.“Jadi kita punya acting governor selama 3 hari. Ini pernah terjadi juga saat zaman ibu Miranda. Jadi Hartadi menjabat Rabu-Kamis - Jumat. Selama 3 hari,” pungkas Difi.(h/kcm)

Bank Syariah BUMN Perlu Persetujuan MUI JAKARTA, HALUAN—Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyebutkan, jika kapasitas bank syariah pelat merah dijalankan, maka dewan pengawas pada bank tersebut perlu dimandatkan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Jika memang ada bank syariah BUMN maka dewan pengawasnya harus dari MUI. Perlu

disahkan seperti itu untuk kesyahariahannya,” ucap Dahlan saat ditemui di kantor pusat Perta-

mina, Jakarta, Minggu (19/5). Menurut Dahlan secara mendasar, perbankan syariah nasional masih cukup memadai dibanding jumlah bank syariah milik Malaysia. Meski hanya sepertujuh dari jumlah bank syariah negeri Jiran, dana perolehan bank syariah nasional cukup menonjol dari segi penerimaan nasabah.

“Sementara kalau Malaysia itu dana yang menonjol justru dari kerajaan bukan dari nasabah. Kita justru bertumpu cukup besar dari dana umat atau nasabah,” tutur Dahlan. Lebih lanjut Dahlan menyampaikan, kini pihaknya masih melihat kinerja anak usaha bank syariah dari peran bank BUMN. Karena untuk merealiasasikan

bank syariah BUMN setidaknya kapasitas dari bank tersebut juga perlu mendominasi kegiatan dana nasabah publik. “Kita masih lihat kinerja mereka. Kalau memang kinerja baik, sudah barang tentu kita akan merealisasikan bank syariah BUMN. Tentu masih melihat responsnya seperti apa,” ujar Dahlan. (h/kcm)

Subsidi Listrik Bakal Membengkak MALANG, HALUAN—Anggaran subsidi listrik yang nilainya Rp 78,63 triliun pada tahun ini bakal membengkak. Dalam RAPBN Perubahan 2013, besaran subsidi listrik akan naik, namun besarannya masih dihitung. Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, subsidi listrik tengah dibahas oleh Ditjen Listrik Kementeian ESDM, sebab subsidi ini menjadi wewenang pemerintah. “Tunggu pemerintah nanti, karena pemerintah yang mengajukan, saya tidak mau mendahului pemerintah. Yang jelas dibahas dalam minggu ini,” kata Pamudji sebelum mengajar di SMU Negeri 8 Malang, Jalan Veteran, Senin (20/5). Perubahan penjualan dan pertumbuhan konsumsi listrik, serta kenaikan harga BBM, bakal mempengaruhi besaran subsidi listrik tahun ini. “Pastinya APBN-P 2013 lebih tinggi dari APBN. Asumsi makronya, kenaikan harga BBM, perubahan penjualan dan pertumbuhan penggunaan listrik pasti akan mempengaruhi subsidi,” tuturnya. Ia menambahkan, kebijakan menentukan subsidi akan dibahas secara matang, karena menyangkut kepentingan publik. Namun, berapa jumlah besarannya, Pamudji lebih menyerahkan kepada pemerintah. “Kan pemerintah yang mengajukan, biar pemerintah saja yang menyampaikan,” imbuhnya mengulang. Pamudji juga menilai, pertumbuhan ekonomi tanah air memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan konsumsi listrik saat ini. Meskipun besarannya belum melebihi tahun kemarin sebesar 10 persen. “Tahun ini akan di bawahnya, ini bagus karena roda ekonomi berjalan efeknya pada pertumbuhan listrik atau konsumsi listrik di negara ini,” tutupnya.(h/kcm)

PENJUAL JERUK— Usaha agribisnis hortikultura seperti buah- buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman biofarmaka berpeluang sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat ataupun petani baik berskala kecil, menengah dan besar.OSNIWATI

Usaha Agribisnis Hortikultura Menjanjikan JAKARTA, HALUAN— Usaha agribisnis hortikultura seperti buah- buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman biofarmaka berpeluang sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat ataupun petani baik berskala kecil, menengah dan besar. “Agribisnis hortikultura di-

dukung dengan keunggulan berupa nilai jualnya yang tinggi, serta jenisnya beragam. Selain itu tersedianya sumberdaya lahan dan teknologi, serta potensi serapan pasar didalam negeri ataupun Internasional terus meningkat,” ujar Menteri Pertanian, Suswono saat acara Festival Bunga dan

Bunga Nusantara di IPB Bogor, (19/5/)). Indonesia memiliki sumberdaya yang besar untuk komoditas hortikultura, komoditas ini memiliki peranan yang besar untuk penyediaan dan penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan serta pengentasan ke-

miskinan. “Penduduk Indonesia lebih dari 241 juta jiwa merupakan peluang pasar yang sangat menjanjikan, pasar dalam negeri potensinya sangat besar. Jadi harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia secara optimal dan berkelanjutan,”

ujarnya. Kebutuhan produk hortikultura akan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan. Selain itu juga seiring dengan tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap gizi dan kehidupan berkualitas.(h/net)

80 Persen Perkebunan Milik Rakyat JAKARTA, HALUAN—Perkebunan di Indonesia ternyata 80% adalah milik rakyat. “Luas lahan perkebunan 20 juta hektar, tapi 80% milik perkebunan rakyat,” ujar Sekretaris Dirjen Perkebunan, Kementerian Perta-

nian, Mukti Sarjono dalam Bedah buku “Indonesia dan Perkebunan Kelapa Sawit terhadap isu lingkungan global” yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) di Jakarta, Jumat (17/5).

Untuk perkebunan kelapa sawit, lanjut Mukti di Indonesia ada sekitar 9 juta hektar. Milik rakyat ada sekitar 4 juta hektar. Meskipun demikian, Indonesia masih terkendala pembibitan sehingga mempengaruhi pro-

duktifitas kelapa sawit. “Masalah adalah produktifitas perkebunan. Karena bibit tidak menggunakan bibit unggul. Infrastruktur mempengaruhi dan cara bercocok tanam mempengaruhi,” katanya.

Produksi Sawit untuk tahun ini diperkirakan mencapai 28 juta ton dengan konsumsi sebesar 9,2 juta ton maka sisa 19 juta ton akan diekspor ke berbagai negara terutama India, China dan Uni Eropa. (h/kcm)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


16

SELASA, 21MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

DIRKEU TELKOM HONESTI BASYIR

Telkomsel Sumbang 70% Pendapatan Telkom PADANG, HALUAN—Dari Rp77 Triliun pendapatan Telkom pada akhir 2012, sebesar 70 persen diantaranya adalah kontribusi dari Telkomsel selaku anak perusahaan.

EDISI BATIK — PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) merilis Yamaha Fino edisi khusus batik bertema “I Love Indonesia” di Rumah Solo, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (20/5). IST

KUNJUNGI ALMAMATERNYA SETELAH 39 TAHUN

Erizal Bakar Motivasi Siswa SMA 2 Padang PADANG, HALUAN — Rasa haru terpancar dari wajah Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis PT Semen Indonesia, Erizal Bakar saat memasuki gerbang SMA 2 Padang, Senin (20/5). Ya, rupanya sudah 39 tahun dia tak menginjakkan kaki di sekolahnya itu. Pagi kemarin, SMA 2 Padang mendadak kedatangan ‘guru’ baru. Rupanya yang datang tak lain adalah alumninya yang telah sukses yang saat ini menjabat sebagai direksi di PT Semen Indonesia. Dialah Erizal Bakar. Diapun langsung memberikan pencerahan dihadapan siswa SMA tertua kedua di Kota Padang itu. Menurut Erizal Bakar, orang yang beruntung adalah

orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini. Untuk membangun mimpi, seseorang harus tahu dulu dia hendak kemana. Seseorang harus menggali minat dan bakatnya (mengenali diri). “Allah bahkan sudah menjanjikan kepada manusia, Manjadda Wajadda. Artinya, siapa yang bersungguh-sungguh, maka dialah yang akan mendapat,” tutur mantan Direksi di PT Semen Tonasa itu. Untuk bisa sukses, katanya, seseorang harus berhijrah dari kondisi yang kurang baik menjadi lebih baik. Kisah hidup Obama menarik disimak, dari sebuah keluarga yang orangtuanya bercerai, namun mampu sukses menjadi Presiden di negara adidaya,”

kata Erizal Bakar. Terkait memanfaatkan waktu, Alumni Teknik Industri ITB 1982 itu lalu mengajak kepada siswa/wi untuk tidak terlalu banyak menonton TV, dan membuang waktu untuk kegiatan yang sia-sia. Erizal juga mengatakan, pemimpin harus mencontoh sifatsifat ketauladanan Nabi Muhammad yakni Siddik, Amanah, Tabligh, dan Fathannah. Dia juga menceritakan bagaimana perjalanan hidupnya, hingga sukses menjadi direksi perusahaan besar itu. “Sejak umur 9 tahun saya sudah ditinggal Bapak. ibu saya sehari-hari bekerja menyewakan pelaminan. Sejak kecil saya aktif membantu ibu. Bahkan sampat saat ini, kalau saya disuruh memasang

pelaminan, saya masih bisa melakukannya,” tutur Erizal yang dulu sekolah di SD 24 Alai, dan SMP 1 Padang. Setelah tamat SMA 2 Padang tahun 1974, Erizal Bakar melanjutkan kuliah di ITB. Dari SMA 2 Padang saat itu ada enam siswa yang lolos di ITB, salah satunya adalah Johan Samudra yang saat ini juga sukses dengan menjabat Direktur Utama Semen Thanglong, Vietnam yang sebelumnya pernah menjadi Direksi di PT Semen Padang. Erizal Bakar memulai kariernya di Semen Padang pada tahun 1982 sebagai Staf Orientasi, kemudian menjadi Staf Divisi Niaga, Staf Teknik Perencanaan Industri, Kepala Biro Teknik Industri, Kepala Biro Pengembangan Sistem

bangan broadband, fokus program adalah Indonesia Digital Sementara itu laba bersih kontribusi Telkomsel membuat Network (IDN) yang dimulai mencapai Rp12,9 triliun atau penguatan Telkomsel menjadi sejak 2012. Melalui IDN Telkom mengalami pertumbuhan satu dari tiga fokus Telkom telah memproyeksikan 15 juta signifikan sebesar 17,2 persen pada 2013 ini, selain dari broadband (homepass). “Sementara itu, untuk eksdibanding pendapatan 2011 pengembangan broadband dan pansi ke luar negeri, yang hanya Rp10,97 triliun. ekspansi interTelkom menargetkan “Pertumbuhan laba 17,2 nasional. ekspansi ke 10 negara. Untuk ketiga persen itu paling tinggi di InLima diantaranya sudustri,” ujar Direktur Keuangan fokus utama terdah diwujudkan seperTelkom Honesti Basyir pada sebut menurut ti Timor Leste, MalayHaluan usai acara Berbagi Honesti , diangsia, Australia, HongCerita untuk Almamater” di garkan total kong dan Singapura. SMA 2 Padang, Senin (20/5). Rp20 triliun, baSasaran kita deSementara itu di kuartal I ik untuk Telkom ngan ekspansi ke luar /2013, laba bersih Telkom ber- selaku induk HONESTI BASYIR negeri adalah WNI tumbuh 4,7% atau menjadi p e r u s a h a a n , yang tinggal di luar Rp3,48 triliun di kuartal I/2013 m a u p u n dari Rp3,32 triliun di kuartal Telkomsel selaku anak negeri. Seperti di Malaysia ada 4 juta WNI, di Hongkong ada perusahaan. I 2012. Terkait dengan pengem- sekitar 160 ribu WNI dan di Dikatakannya, besarnya Taiwan sekitar 80 Ribu WNI. Nah, kalau satu orang saja dari WBI tersebut menggunakan produk Telkom Grup untuk komunikasinya, taruhlah biaya sekitar Rp200 ribu sebulan, nah bisa dibayangkan berapa jumlah keuntungan yang kita dapat jika 4 Juta WNI di Malaysia menggunakannya,” tambahnya lagi. Telkom Bantu SMA 2 Padang Rp75 Juta Dalam kesempatan tersebut, Direktur Keuangan Telkom Honesti Basyir juga menyerahkan bantuan pendidikan sebesar Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis PT Semen Indonesia, Erizal Rp75 Juta yang diterima kepala Bakar saat mengunjungi SMA 2 Padang. DAVID sekolah Habibul Fuadi. Sebelum penyerahan banUsaha, dan Kepala Departe- didampingi Kepala Biro Hutuan, Honesti juga berkemen Litbang. mas PT Semen Padang Assempatan berbagi pengalaman “Sewaktu di Semen Pa- dian, yang juga alumni SMA dan kiat suksesnya kepada dang, saya terinspirasi dengan 2 Padang mengatakan komsekitar 400 siswa kelas dua Bapak E. H. Nizar Dt Kayo pensasikanlah kegagalan itu SMA 2 Padang. yang saat itu menjadi Direktur dengan bangkit lagi untuk Meskipun disiplin ilmunya Utama. Waktu itu saya berte- mencapai kemajuan. semasa kuliah di ITB adalah kad, suatu saat saya akan Pada kesempatan itu Eri- Teknik Industri, namun demijadi Direktur,” katanya. zal Bakar menyerahkan ban- kian, karena keinginan untuk Ketika ditanya salah se- tuan pendidikan senilai Rp50 belajar dan berkembang saorang siswi apakah pernah juta untuk SMA 2 Padang yang ngat tinggi, Honesti kemudian mengalami kegagalan dalam diterima Kepala Sekolah, Habibul mampu menjadi Direktur hidupnya, Erizal Bakar yang Fuadi, SPd, MM. (h/vid) Keuangan PT Telkom. (h/ita)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman: Syahrizal


SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

17

Penalti AC Milan Disorot PESCARA, HALUAN — Gol penalti Mario Balotelli menjadi titik balik AC Milan mengamankan tiket untuk berlaga di Liga Champions musim depan. Penalti itu mendapatkan komentar dari penggawapenggawa Fiorentina. Rossoneri dan La Viola bersaing ketat hingga laga terakhir Seri A memperebutkan satu tempat untuk berlaga di kompetisi tertinggi antarklub Eropa musim depan. Hingga pertengahan babak kedua Fiorentina ada di atas angin sebab sudah unggul 5-1 atas Pescara, dan dalam pertandingan lainnya Milan tertinggal 0-1 dari Siena. Tapi, nasib Fiorentina berubah dalam enam menit sebelum laga berakhir. Milan mendapatkan hadiah tendangan penalti di menit 84, setelah wasit yang memimpin pertandingan Mauro Bergonzi menunjuk titik putih usai menilai Felipe melanggar Balotelli di kotak enam belas meter. Keputusan Bergonzi itu kemudian menimbulkan kontroversi. Dalam tayangan ulang, memang terjadi kontak badan yang minim antara Felipe dengan Balotelli. Pemain berjuluk 'Super Mario' sukses menjaringkan bola yang mengubah kedudukan jadi 1-1. Tiga menit usai itu, gol dari Philippe Mexes memastikan kemenangan 2-1 atas Siena. Milan pun menempati posisi tiga klasemen akhir dengan raihan 72 poin, unggul dua angka dari Fiorentina yang menempati posisi empat. Seusai pertandingan, keputusan Bergonzi memberikan tendangan penalti untuk tim 'Merah Hitam' itupun akhirnya mendapatkan reaksi dari Fiorentina. "Milan diberi penalti. Keputusan itu mengecewakan, melihat mimpi untuk berlaga di Liga Champions hilang dengan cara seperti itu. Kami percaya bahwa kami sudah di Liga Champions," ucap bek Fiorentina, Manuel Pasqual, di Reuters. Bek 'Si Ungu' lainnya, Gonzalo Rodriguez pun sampai berujar bahwa dirinya bisa saja tak ingin lagi bermain di Liga Italia. "Saat saya mengatakan semua yang saya pikirkan, saya tak mau lagi bermain di Italia," tulis Pasqual di akun Twitter pribadinya. Direktur Olahraga klub asal Florence itu, Daniele Prade, juga tak mau ketinggalan untuk mengungkapkan rasa kecewanya. "Kami merasa tidak berdaya menghadapi situasi ini. Tak ada yang bisa diungkapkan untuk saat ini. Kami lebih layak (untuk lolos ke Liga Champions), kami tak pernah diberi hadiah apapun," jelas Prade.(h/net)

MENANG — Andres Iniesta mencoba melewati Mark Valiente (Valladolid) pada laga yang dimenangi Barca, 2-1. UEFA

Barca Dekati 100 Poin BARCELONA, HALUAN — Setelah memastikan gelar juara di jornada lalu, Barcelona kini menandainya dengan kemenangan 2-1 ketika menjamu Real Valladolid. Barcelona seperti tak mau hilang semangat dalam memburu angka menuju target 100 poin. Tambahan tiga angka di jornada 36 La Liga itu membuat Barca kini mengoleksi 94 poin.

Artinya, Barca masih berkesempatan menuntaskan musim dengan 100 poin, alias menyamai rekor raihan poin terbanyak dalam semusim La Liga, yang mana sebelumnya ditorehkan oleh Real Madrid musim 2011–12. “Kami senang dengan kemenangan ini,” ucap pemain depan Barca Pedro kepada Canal Plus yang dikutip Reuters. “Kami bermain dengan motivasi untuk mencapai 100 poin yang mana akan menjadi sesuatu yang penting,” seru pemain yang mencetak gol pembuka Barca ke gawang Valladolid itu. Di dua laga sisa Barca akan melawat ke markas Espanyol pekan depan dan

kemudian menutup musim di Camp Nou dengan menjamu Malaga pada 1 Juni. Jika kedua laga itu diakhiri dengan kemenangan, akan genaplah 100 poin untuk Barca musim ini. Pada pertandingan yang berlangsung di Camp Nou pada jornada 36, Senin (20/ 5) dinihari WIB, Barca memecah kebuntuan di menit ke-21 melalui gol dari Pedro usai meneruskan umpan Xavi Hernandez. Tiga menit menjelang turun minum, Barca menambah keunggulan menjadi 2-0. Dari sepak pojok, Andres Iniesta mengirim bola yang kemudian justru diteruskan Marc Valiente ke dalam gawangnya sendiri.

>> Editor : Rakhmatul Akbar

Valladolid baru bisa menipiskan ketinggalan dari Barca semenit sebelum berakhirnya pertandingan, menyusul pelanggaran dari Martin Montoya kepada Manucho. Victor Perez kemudian maju menjadi eksekutor dan berhasil mengecoh Victor Valdes untuk menjebol gawang Barca. Skor akhir 2-1 untuk Barca. Barca sudah memastikan gelar La Liga Primera musim 2012-13 pada pekan lalu. Partai kali ini merupakan laga kandang pertama Barca semenjak mengamankan titel juara. Di akhir laga ini pula Barca resmi menggelar pesta perayaan sebagai kampiun.(h/net/*)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


18 OLAHRAGA

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

PSSI Dihukum AFC JAKARTA, HALUAN — Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapatkan denda sebesar 15.000 dolar AS (sekitar Rp 142,5 juta) dari AFC. Denda tersebut diberikan lantaran pelanggaran sejumlah aturan dari suporter tim nasional Indonesia. Keputusan itu dikeluarkan oleh Komite Disiplin AFC di situs resmi mereka. Hukuman untuk PSSI tersebut dibeberkan bersama dengan sejumlah hukuman lain yang diberikan kepada tim atau federasi lainnya. Dalam keputusannya, Komite Disiplin AFC memberikan denda sebesar 10.000 dolar AS karena para suporter timnas Indonesia menyalakan petasan dan melempar botol ke lapangan dalam laga melawan Arab Saudi pada 23 Maret silam. Tambahan denda sebesar 5.000 dolar AS diberikan karena insiden serupa dalam empat pertandingan berbeda tahun lalu. PSSI punya waktu 30 hari untuk membayar denda itu, terhitung sejak hukuman diputuskan, Senin (20/5). Keempat pertandingan yang dimaksud adalah pertandingan melawan Australia pada 5 Juli, Timor Leste pada 7 Juli, Makau pada 10 Juli, dan Singapura pada 15 Juli. Komite Disiplin AFC juga menyebut, Indonesia bakal bermain tanpa penonton jika insiden serupa terulang lagi dalam dua tahun ke depan.(h/net)

PSSI Dinilai Dikuasai Mafia JAKARTA, HALUAN — Kemelut di PSSI masih menjadi pembicaraan miring banyak kalangan. Hal tersebut, kontan menimbulkan aura negatif yang dirasakan dalam pentas sepak bola nasional. Agenda terselubung hingga ketidak amanahan para pengurus begitu menyelimuti organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut. Dampaknya, sepakbola Indonesia sudah tidak bergairah di mata masyarakat umum pada dasarnya, karena selalu akan dirundung konflik terus berkepanjangan. Hal tersebut, diungkapkan Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Olahraga Indonesia (Lemkapoin), Richard Achmad Supriyanto. "Apalagi, struktur organisasi sudah berada di bawah cengkraman para mafia. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi jika kepengurusan sudah seperti era Nurdin Halid dengan adanya pergeseran Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI," kata Richard. "Kalau bicara prestasi, jauh panggang dari api. Sebab, adanya hanya untuk kepentingan kelompoknya saja," sambungnya. Carut marutnya federasi jilid 2 tersebut, dalam pandangan Richard, tidak luput dari andil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Sebab, Menpora mengikuti dan mengetahui agenda dari kelompok lama untuk menguasai PSSI. "Artinya, sangatlah pantas kalau Djohar dilaporkan enam anggota Komite Eksekutif (Exco) dan 14 Pengurus Provinsi karena sudah mengingkari para pengurusnya sendiri dan bersekongkol dengan kelompok lama.," tuturnya. (h/net)

LENGKAPI — Tontowi AhmadLiliyana Natsir melengkapi kemenangan Indonesia atas India menjadi 4-1 pada penyisihan grup Piala Sudirman di Kuala Lumpur, Malaysia. Di pertandingan berikutnya, Indonesia akan menantang tim kuat, China. NET

PIALA SUDIRMAN

Indonesia Kalahkan India KUALALUMPUR, HALUAN — Indonesia meraih kemenangan 4-1 atas India di pertandingan pertama Grup 1A Piala Sudirman. Ganda campuran Tontowi Ahmad/Lliyana Natsir menjadi penyumbang poin keempat usai menang atas Arun Vishnu/Aparna Nalan. Di partai kelima di Putra Stadium, Senin (20/5) siang WIB, Tontowi/Liliyana tak menemui kesulitan berarti saat menghadapi Arun/Aparna. Mereka menang straight set 21-13, 2114 dalam tempo 29 menit.

Start Tontowi/Liliyana di awal gim pertama sempat tak terlalu mulus. Perolehan angka keduanya mampu terus dikejar oleh Arun/Aparna hingga kedudukan berimbang 5-5. Namun Tontowi/Liliyana kemudian mam-

pu menjauh. Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia itu unggul 11-6 saat memasuki interval. Tontowi/Liliyana makin tak terbendung usai interval. Mereka unggul 17-10 atas pasangan India. Terus melaju, Tontowi/Liliyana akhirnya menutup gim pertama dengan kemenangan 21-13 setelah pengembalian Aparna melebar. Pertandingan kembali berjalan ketat di awal gim kedua. Kedudukan berimbang hingga skor 77 setelah bola pengembalian Tontowi menyangkut di net. Sempat menjauh di kedudukan 10-7, Tontowi/Liliyana kembali dikejar

oleh ganda India dan skor kembali imbang 10-10. Tontowi/Liliyana kemudian memasuk interval dengan keunggulan tipis 11-10. Usai interval, Tontowi/Liliyana tancap gas dan merebut enam angka berturutturut. Tontowi/ Liliyana kemudian tanpa kesulitan berarti menutup gim ini dengan kemenangan 2114. Sebelumnya, Indonesia unggul 2-0 berkat kemenangan Angga

Pratama/Ryan Agung Saputra dan Lindaweni. Namun India sempat memperkecil ketertinggalan setelah Kashyap Parupalli berhasil mengalahkan Dionysius Hayom Rumbaka. Indonesia kemudian memastikan keunggulan 3-1 sekaligus tiket ke perempatfinal usai Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menang atas ganda putri India. Tontowi/Liliyana melengkapi kemenangan Indonesia menjadi 4-1 dengan kemenangan di partai terakhir.(h/net)

Pasaman Jadikan TdS Ajang Promosi Wisata LUBUK SIKAPING, HALUAN — Pasaman akan promosi wisata kawasan khatulistiwa (equator) di Bonjol pada Tour de Sing-

karak (TdS) V-2013 yang akan dilaksanakan mulai 2-9 Juni mendatang. Pada penyelenggaraan ke-

lima ini, Kabupaten Pasaman untuk kali pertama masuk dalam etape balap sepeda yang telah masuk dalam kalender tetap Union Cycliste Internationale (UCI) atau Persatuan Balap Sepeda Internasional tersebut. Tepatnya Kecamatan Bonjol yang akan menjadi garis finis etape pertama yang dimulai dari Bukittinggi itu. Wakil Bupati Pasaman Daniel menyebutkan, masyarakat masih belum banyak yang tahu, terutama dari mancanegara tentang fenomena alam kulminasi matahari yang diperingati di Kabupaten Pasaman setiap tahun. Wabup mengatakan, berdasarkan tujuan utamanya, TdS merupakan salah satu iven yang memadukan promosi pariwisata dan olahraga prestasi. “TdS meningkatkan daya tarik daerah Sumatera Barat sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia,” ujarnya. Dia menjelaskan, kulminasi matahari adalah peristiwa alam yang hanya terjadi dan dapat

dilihat di daerah tertentu. Untuk Indonesia, fenomena itu biasanya hanya dapat disaksikan di Kabupaten Pasaman Provinsi Sumbar dan Pontianak Provinsi Pasaman biasanya mem peringati titik kulminasi dua kali dalam setahun, yakni pada Maret dan September, sesuai dengan kejadian tersebut. Saat kulminasi, bayangan benda yang ditancapkan tegak lurus tidak akan kelihatan karena matahari berada persis lurus dan sejajar di atas kepala. Saat ini, imbuhnya, di kawasan equator juga sudah dibangun museum Tuanku Imam Bonjol untuk menyimpan berbagai benda bersejarah, terutama yang menyangkut perjuangan pahlawan nasional dari Sumbar tersebut saat melawan pemerintah kolonial Belanda. “Sebenarnya ini potensi wisata luar biasa yang patut dikembangkan dan dipublikasikan kepada masyarakat yang selama ini belum mengetahuinya. Kita berharap nanti ada efek positifnya,” ujarnya.

Disamping itu, Pasaman juga sudah mulai memasang baliho dan menyosialisasikannya kepada masyarakat. Bahkan, Pasaman juga sudah melakukan promosi (launching) TdS di Silang Monas, Jakarta dengan penampilan kesenian yang mengundang decak kagum penonton. Selain Indonesia, TdS tahun ini akan diikuti antara lain tim dari Australia, Brunei, Kanada, Malaysia, Filipina, Uzbekistan, Belanda, Spanyol, serta Amerika Serikat dengan jarak tempuh keseluruhan etape yakni 1.173 kilometer. Etape pertama kan berlangsung dari Bukittinggi menuju Bonjol. Sedangkan etape 2 Padang Panjang-Istano Basa dan Tanah Datar, etape 3 Payakumbuh-Danau Singkarak, etape 4 Sijunjung-Pulau Punjung dan Dharmasraya, etape 5 Sawahlunto-Muara Labuh dan Solok Selatan, etape 6 Pariaman-Painan, etape 7 Padang Pariaman-Padang Circuit. (h/rio)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


LUAR NEGERI 19

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

LINGKAR China Segera Bangun Gedung 202 Lantai BEIJING, HALUAN — Perusahaan konstruksi Broad Sustainable Construction (BSC), yang dikenal sebagai pembangun gedung 30 lantai hanya dalam 15 hari, kembali akan menjalankan proyek kontroversial. Kali ini BSC sudah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah China untuk membangun gedung tertinggi di dunia yang akan disebut Sky City. Dan, gedung setinggi 838 meter itu akan dibangun di ladang kosong di kota Changsa, China. Mengapa BSC memilih ladang kosong di Changsa untuk membangun gedung yang 10 meter lebih tinggi dari Burj Khalifa di Dubai itu? Menurut BSC membangun di ladang kosong merupakan bagian dari skema pembangunan berkelanjutan untuk mengakomodasi populasi manusia yang terus bertambah. Menurut BSC, konsep Sky City ini akan mengurangi penggunaan lahan per kapita dan mengurangi emisi karbodioksida yang dihasilkan dari hilir mudiknya manusia. Dan untuk mewujudkannya, BSC tidak main-main. Untuk mengurangi pergerakan manusia, gedung ini nantinya menyediakan 92 elevator untuk mencapai ke-202 lantainya. Selain itu, terdapat jalan landai sepanjang hampir 15 kilometer dari lantai pertama hingga lantai 179. Gedung ini nantinya juga menyediakan 56 sarana olahraga misalnya basket, tenis dan renang. Tersedia juga teater dan hampir 87.000 meter persegi pertanian organik. Fasilitas lainnya juga mencengangkan. Gedung ini akan dilengkapi 4.450 apartemen berbagai ukuran, 250 kamar hotel dan lebih dari 9.000 meter persegi lahan untuk sekolah, rumah sakit, perkantoran. Secara total gedung ini menyediakan lahan seluas lebih dari 11 juta meter persegi. Uniknya, gedung ini hanya menembati 10 persen lahan pembangunan. Sisanya akan dijadikan lahan terbuka hijau. BSC akan mulai proses pembangunan Sky City pada Juni 2013 dan direncanakan rencana ambisius ini akan selesai dalam waktu tujuh bulan. Kita tunggu saja. (h/kcm)

Jet Tempur Taiwan Jatuh di Laut TAIPEI, HALUAN — Sebuah jet tempur Mirage 2000, yang sedang melakukan misi penerbangan pelatihan, jatuh di perairan di lepas pantai barat-laut Kabupaten Hsinchu di Taiwan, Senin pagi. Dua pilot telah diselamatkan setelah mereka melontarkan diri mereka dari pesawat tersebut sebelum pesawat itu jatuh. Penyebab kecelakaan tersebut masih diselidiki, demikian laporan Xinhua, Senin. Kecelakaan paling akhir itu terjadi lima hari setelah satu jet tempur F16 jatuh selama pelatihan rutin di perairan di dekat Kabupaten Chiayi di Taiwan Barat-daya. Pilot jet tempur tersebut juga diselamatkan dalam kecelakaan 15 Mei itu. (h/ans)

NOTES

KUNJUNGAN — Perdana Menteri China Li Keqiang tiba di India hari Minggu (19/5) untuk kunjungan tiga hari yang dilakukan tidak lama setelah terjadinya konfrontasi tegang di pegunungan Himalaya. (AP)

Korsel Siagakan Rudal di Perbatasan Australia Sita 23 Ton Narkoba CANBERRA, HALUAN — Pihak berwenang Australia menyita lebih dari 23 ton narkoba senilai lebih dari 5 miliar dollar sepanjang periode 2011-2012. Polisi Federal Australia (AFP) mengatakan, angka ini meningkat 154 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan menunjukkan Australia memang menjadi target. Pihak berwenang juga melakukan 93 ribu penahanan dan menemukan 809 laboratorium narkoba. Komisi Kriminal Australia (ACC) mengeluarkan laporan resmi mengenai kejahatan narkoba di Sydney hari Senin (20/5/2013). Menurut polisi, berbagai cara digunakan oleh para penyeludup untuk bisa memasukkan bahan-bahan berbahaya ini ke dalam Australia antara lain ke dalam batere, pena whiteboard, dalam bentuk bubuk kare, dan juga safe box. Menurut Kepala AFP Komisioner Tony Negus, Australia memang menjadi sasaran. “Kami memiliki data intelejen. Nilai dolar Australia yang relatif tinggi, dan juga negara ini penduduknya relatif makmur dibandingkan negara lain, berarti kita menjadi sasaran pemasaran narkoba.” kata Negus seperti dilaporkan ABC. “Namun semakin banyaknya penyitaan yang kita lakukan dalam 12 bulan

terakhir menunjukkan pihak berwenang tidak lengah dalam bekerja.” kata Negus lagi. Laporan ACC juga mengatakan bahwa narkoba jenis ice dan speed yang beredar semakin murni di hampir semua negara bagian Australia. Di tahun keuangan 20112012, “kemurnian” ice ini naik dua kali lipat di Victoria dan New South Wales, walau harga penjualannya tetap stabil. Menurut polisi, ini bisa berarti bahwa semakin tingginya pasok obat-obatan tersebut di negara bagian Australia di sepanjang pantai timur seperti Queensland, NSW dan Victoria. “Ada semakin banyak usaha untuk memasukkan narkoba berkualitas tinggi ke Australia karena permintaan pasar yang tinggi.” kata Negus. Menurut Direktur Eksekutif ACC John Lawler, dari sisi cara penyeludupan, para kriminal semakin canggih. Lawler mengatakan, ganja masih merupakan narkoba yang paling banyak beredar di Australia, namun narkoba lain seperti amphetamine, stimulant dan kokain juga meningkat. “Narkoba merupakan penyakit bagi masyarakat, menimbulkan penderitaan pada masyarakat, keluarga maupun individu.” kata Lawler seperti yang dilaporkan oleh

koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya. “Sama seperti pasar perdagangan resmi yang sudah melakukan diversifikasi karena globalisasi, demikian juga para kriminal yang memperjualbelikan narkoba.” “Variasi asal narkoba, negara transit, cara menyembunyikan semuanya semakin canggih dan jenis narkobanya pun semakin banyak.” tambah Lawler. Menteri Dalam Negeri Australia Jason Clare, yang secara resmi mengeluarkan laporan ACC, menceritakan pengalamannya semasa remaja di Cabramatta, di pinggiran kota Sydney, dalam soal narkoba. “Saya tumbuh di lingkungan yang dekat dengan penjualan narkoba. Ketika saya hendak kuliah naik kereta, hampir setiap hari saya ditanya apakah saya mau membeli heroin.” “Ada teman sekolah yang menjadi pencandu heroin, mereka yang pernah saya kenal dulu sekarang masuk penjara.” Menurut Clare, kunci dalam menghentikan perdagangan narkoba adalah kerja polisi dan data intelejen. “Delapan puluh lima persen dari narkoba yang kita sita karena adanya data intelejen yang dikumpulkan pihak berwenang sebelum narkoba tersebut tiba di Australia.” kata Clare. (h/kcm)

Perempuan Arab Dilatih Merakit Truk

Gandhi Dibunuh 21 MEI 1991 — Mantan Perdana Menteri India Rajiv Gandhi dibunuh oleh pengebom bunuh diri di Tamil Nadu, India. Rajiv Ratna Gandhi (lahir di Mumbai, MH, India, 20 Agustus 1944 – meninggal di Sriperumbudur, TN, 21 Mei1991 pada umur 46 tahun) adalah anak tertua Indira dan Feroze Gandhi. Rajiv adalahPerdana Menteri India yang keenam dan ketiga dari seluruh keluarganya, mulai dari ibunya yang meninggal pada 31 Oktober 1984 hingga ia menggantikan pada 2 Desember 1989 melalui pemilihan (a general election defeat). Ia menjabat Perdana Menteri India ketika berusia 40 tahun, sehingga ia tampil sebagai yang paling muda saat menduduki jabatan perdana menteri. Rajiv Gandhi ialah putra Indira Gandhi, dan Rajiv Gandhi menikah dengan Sonia Gandhi. Ia dibunuh oleh separatis Tamil dari Sri Lanka, Thenmuli Rajaratnam yang saat itu mengalungkan rangkaian bunga ke lehernya yang ternyata berisi bom. (h/wkp)

JEDDAH, HALUAN — Sebanyak 13 perempuan Arab Saudi telah dilatih merakit truk untuk MercedesBenz dan perusahaan mitranya di Jeddah, yang menarik para perempuan ke pekerjaan yang di negara itu didominasi oleh kaum lelaki. Pemimpin Juffali Automotive Company, Khaled Juffali, menyampaikan pengumuman itu selama kunjungan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah. Ketigabelas perempuan yang mendapatkan pelatihan kerja teknis perakitan itu kini sudah bekerja merakit truk di perusahaan yang setiap tahun membuat 5.000 truk di Jeddah dalam usaha

patungan perusahaan dengan Mercedes-Benz. “Kami perintis dalam industri otomobil yang mengambil inisiatif untuk melatih perempuan dalam bidang ini, sesuai syariah, dalam pusat pelatihan kami,” kata direktur sumber daya manusia perusahaan, Fawad, yang meminta nama keluarganya tidak dipublikasikan. “Kelompok pertama perempuan yang mengikuti pelatihan kini menjadi pekerja penuh perusahaan. Kami berencana merekrut siswa perempuan yang tertarik belajar dan akhirnya mau bekerja di perusahaan,” katanya seperti dikutip laman Arab News.

Ia juga mengatakan bahwa perusahaan berencana memperluas pabrik dan membangun seksi khusus untuk pekerja perempuan karena tidak banyak ruang di pabrik lama, yang memang tidak dibangun untuk mengakomodasi pekerja perempuan. “Prosesnya akan dilakukan secara bertahap,” katanya. Menurut dia, perusahaan yang semula hanya mempekerjakan lima perempuan itu kini sudah punya hampir 15 pekerja perempuan. “Kami tidak membedakan lelaki dan perempuan dalam hal gaji dan manfaat yang lain. Seluruh pekerja setara bagi kami,” katanya. (h/ans)

180.000 Remaja Nigeria Terserang HIV ABUJA, HALUAN — Lebih dari 180.000 remaja di Nigeria hidup dengan HIV, demikian disampaikan UNICEF di Markas PBB, New York. Jumlah tersebut disiarkan selama dialog nasional mengenai remaja yang hidup dengan HIV di Nigeria, Selasa, guna meringankan penderitaan pasien muda. Dialog itu diselenggarakan oleh Positive Action for Treatment Access (PATA) melalui kerja sama dengan UNICEF dan Lembaga Nasional bagi

Pemantauan AIDS (NACA), organisasi swadaya masyarakat yang bekerja untuk menjamin setiap orang

memiliki akses ke layanan kesehatan yang layak. Meskipun Nigeria telah melakukan banyak langkah pencegahan buat generasi muda, masih banyak pekerjaan perlu dilakukan guna menanggulangi kebutuhan remaja yang hidup dengan HIV, demikian laporan Xinhua. Ketika berbicara selama dialog tersebut, Direktur Jenderal NACA John Idoko mengatakan ia senang PATA telah memperhatikan kepentingan remaja yang hidup dengan HIV di Nigeria. (h/ans)

PYONGYANG, HALUAN - Aksi Korea Utara yang kembali meluncurkan empat rudal pada hari Sabtu dan Minggu kemarin, membuat seteru abadinya, Korea Selatan meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap serangan dari negara tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Korsel beberapa jam setelah Korut melancarkan rudalnya hari Sabtu kemarin. “Dalam aksi provokasi apa pun, pihak kementerian akan terus memantau dan selalu waspada,” ujar perwakilan Kemhan Korsel kepada kantor berita Yonhap. Menurut organisasi Arms Control Association yang berbasis di AS dan dikutip oleh kantor berita CNN, rudal jarak pendek Korut diperkirakan dapat menempuh jarak kurang dari 1000 kilometer. Sementara kantor berita ABC News, Senin 20 Mei 2013, melaporkan Korsel menduga peluncuran rudal pada akhir pekan kemarin merupakan bagian dari latihan militer. Namun mereka belum mengetahui motif dan tujuan Korut kembali meluncurkan rudal di tengah upaya internasional membawa Korut ke meja perundingan. Dalam peluncuran rudal yang dilakukan akhir pekan kemarin, Korut tidak hanya meluncurkan rudal modifikasi jarak pendek KN-02 tetapi juga roket dari alat peluncur ganda terbaru yang mereka miliki. Peluncur roket ganda terbaru yang dimiliki Korut diperkirakan mampu menembakan

roket hingga jarak lebih dari 99 kilometer. Hal ini membuat Korsel khawatir artileri dan peluncur roket ganda Korut yang disiapkan di daerah perbatasan, akan diarahkan daerah padat penduduk di Korsel. Korsel Siaga Melihat situasi ini, Korsel dan sekutunya, Amerika Serikat telah meningkatkan kemampuan militer mereka. Minggu kemarin, Korsel mengonfirmasi mereka telah menyiagakan puluhan rudal Spike buatan Israel dan alat peluncur di perbatasan kepulauan bagian barat. Peralatan militer itu memiliki kemampuan menjangkau jarak hingga 19 kilometer dan diarahkan ke pesisir utara Korut, di mana rudal mereka berada. Korsel dan AS tidak ingin mengulang peristiwa yang terjadi di tahun 2010 silam saat artileri militer Korut membunuh empat orang di perbatasan kepulauan Korsel. Kendati Korsel telah bersiap menghadapi Korut, namun PBB tetap mengharapkan semua pihak untuk terus menahan diri. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, ketika mengunjungi Rusia pada Minggu lalu. (h/vvn)

POPULASI TERANCAM

Wanita Jepang Didorong untuk Hamil TOKYO, HALUAN — Pemerintah Jepang prihatin pada tingkat kelahiran yang rendah di negara tersebut. Mengatasi hal ini, Jepang mendorong wanita untuk hamil muda, lebih cepat lebih baik. Diberitakan Asia One, Senin 20 Mei 2013, tingkat kelahiran yang rendah diduga akibat banyak wanita Jepang telat menikah dan menunda kehamilan hingga beberapa tahun. Pada 2011, tingkat kelahiran Jepang hanya 1,39, jauh dari ambang batas aman dari penciutan populasi, yaitu 2,07. Pemerintah Perdana Menteri Shinzo Abe rencananya akan mengeluarkan “buku catatan untuk wanita” berisikan himbauan untuk menikah dan hamil muda. Dalam buku itu akan diketengahkan rentang waktu yang tepat untuk kehamilan dan kelahiran. “Ketika wanita semakin tua, maka akan semakin sulit hamil. Resiko bagi ibu dan janin juga meningkat. Kita harus menyebarkan pengetahuan ini di kalangan remaja wanita agar mereka bisa menjatuhkan pilihan dan merencanakan kehidupan,” kata Masako Mori, Menteri Pencegahan Penurunan Populasi dan Perlindungan Konsumen Jepang. Namun rencana ini dikecam kaum Hawa di Negeri Sakura. Mereka merasa pemerintah telah mengkambinghitamkan perempuan dalam penurunan populasi. Padahal, untuk kelahiran anak perlu juga peran pria. (h/vvn) >> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: Rahmi


20

KABUPATEN SOLOK

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

Aloe jo Patuik

Bupati Beri Penghargaan untuk Tiga Kader Posyandu

SERAHKAN PIAGAM — Bupati Syamsu Rahim didampingi Ketua DPRD Syafri Dt Siri Marajo (tengah) dan anggota DPRD Nazar Bakri (kiri) menyerahkan piagam penghargaan kepada 3 orang Kader Posyandu Terlama yang telah mengabdi selama 30 tahun tanpa henti di Guest House Arosuka, Selasa (14/05) RISWAN JAYA

Vampeta Gelar Turnamen Sepak Takraw SOLOK, HALUAN — Varia Ambisi Pemuda Nagari Talang (Vampeta) Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok menggelar turnamen Sepak Takrau Bupati Cup ke II tahun 2013 tingkat Sumbar. Kegiatan ini akan bergulir mulai 5 Juni hingga 30 Juni mendatang di Lapangan olah raga Koramil 09 Talang. Iven bergengsi unjuk keterampilan para atlet bertalenta tinggi di cabang olah raga mempergunakan bola berukuran sedang terbuat dari bahan akar rotan itu, akan diikuti klub-klub profesional dari Kota Padang, Bukit Tinggi, Sawah Lunto, Pariaman, Dharmas Raya. Sijunjung, Kota Solok dan Kabupaten Solok selaku tuan rumah. Klub-klub elite tim sepak takraw tersebut bakalan diperkuat sejumlah pemain berkelas Porda dan bahkan pemain berkelas PON, yang aksinya nanti akan menghibur masyarakat olah raga di Kabupaten Solok khususnya para penggemar sepak takraw yang didaerah Sulawesi dikenal dengan sebutan sepak raga itu. Ketua Umum Vampeta Kabupaten Solok Riswan Jaya, SH didampingi Ketua Harian Aria Triawardana S.Hum dan Ketua Panitia pelaksana turnamen Henriko Riko, SE dengan Sekertaris Cakra Dedi S.Kom kepada Haluan di Sekertariat VAMPETA jorong Aro Nagari Talang, Minggu (19/05) mengatakan turnamen itu digelar dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar generasi muda di ranah minang. Turnamen tersebut ujar Riswan Jaya yang juga Kepala Perwakilan Harian Haluan wilayah Solok itu mengemukakan, memperebutkan tropi bergilir Bupati Solok dan tropi lepas lainya. Untuk tropi bergilir Bupati Cup ke I tahun 2012 lalu imbuh Henriko Riko menambahkan, saat ini masih berada dalam pangkuan tim sepak takrau Sabai Nan Aluih dari Kota Padang, yang tampil sebagai juara pertama dengan sederet pemain bintang berkelas Porda dan PON membawa pulang hadiah uang 2 juta serta seekor kambing yang diserahkan langsung Bupati Syamsu Rahim. Pada Bupati Cup ke II tahun 2013 kali ini kata Henriko Riko, panitia pelaksana menyediakan hadiah uang 2,5 juta dan tropi lepas ditambah seekor Kambing untuk juara pertama, yang merupakan ciri khas khusus ivent bergengsi penyelenggaraan turnamen sepak takrau yang dihelat oleh keluarga besar VAMPETA Kabupaten Solok. Juara kedua akan menerima hadiah uang 1,5 juta dan tropi lepas. sedang juara ketiga mendpat hadiah uang 1 juta dan tropi lepas. Selain itu juara I, II dan III juga akan mendapat medali kejuaraan dari panitia pelaksana. Selain itu imbuh Henriko Riko mengemukakan, pada turnamen sepak takrau Bupati Cup ke II tahun 2013 kali ini, panitia juga akan ikut menampilkan tim pelajar dari sejumlah SMA/SMK diwilayah Kabupaten Solok, yang akan saling berhadapan untuk tampil menjadi yang terbaik dalam rangka pembinan dan pencarian bibit atlet pelajar khusnya dicabang olah raga sepak takrau. Juara I, II dan III tingkat tim SMA akan mendapat hadiah uang masingmasing 1 juta, 750 ribu dan 500 ribu serta tropi lepas dari panitia pelaksana. Bagi klub-klub yang berminat mengiktui turnamen sepak takrau Bupati Cup ke II tahun 2013 kali ini, masih bisa menghubungi panitia Riko di nomor HP 081363481611, Ari 081374456567dan Dedi 085365594 008. (h/ris)

SOLOK, HALUAN — Tiga orang Kader Posyandu Terlama yang bertugas secara terus menerus tanpa henti selama tiga puluhan tahun, menerima penghargaan dari Bupati Syamsu Rahim, di Guest House Arosuka, Selasa (14/05). Mereka masing-masing adalah Suarni dari Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih yang telah mendarma baktikan dirinya bertugas sebagai Kader Posyandu selama 36 tahun. Kemudian Yuharni dari Nagari Muara Panas Kecamatan Bukit Sundi yang hingga kini sudah bertugas selama 33 tahun dan Yulinar dari Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang, bertugas selama 3 tahun. Penghargaan juga diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Solok yang dipimpin dr Mirsal kepada 12 orang kader Posyandu lainya yang mengabdi dan bertugas di wilayah penghasil bareh tanamo tersebut. Pemberian penghargaan

bagi kader Posyandu Terlama tersebut diserahkan Bupati Syamsu Rahim didampingi Ketua DPRD Syafri Dt Siri Marajo dan Ketua Komisi A DPRD yang membidangi masalah Pendidikan dan Kesehatan Nazar Bakri, dikegiatan acara Lounching Program Cepat TBC Gerakan Peduli Posyandu dan Validasi Data Jamkesda dan Jamkesmas. Acara tersebut juga dihadiri Dekan Fakultas Kedokteran Unand Padang DR dr Masrul, Camat se Kabupaten Solok, para Wali Nagari serta ratusan kader Posyandu lainnya yang berdatangan dari 74 Nagari di wilayah penghasil buah markisa itu. “ Insya Allah kami akan terus berbakti sebagai kader Posyandu di nagari kami masing-masing dalam rangka ikut mensukseskan program kesehatan pemerintah ditengah-tengah masyarakat,” tutur Suarni didamping rekannya Yuharni dan Yulinar kepada Haluan. Kadis Kesehatan Kabupa-

ten Solok dr Mirsal didampingi Kabid Pelayanan Kesehatan dr Aida Herlina dan Ketua Panitia pelaksana Zulhendri mengatakan, pemberian penghargaan kepada kader Posyandu terlama itu, merupakan sebagai bentuk kepedulian dan perhatian jajaran dinas kesehatan terhadap para kader Posyandu di wilayah setempat. dr Mirsal berharap agar seluruh kader Posyandu yang bertugas di 74 nagari diwilayah Kabupaten Solok untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan kepada masyarakat, dilokasi-lokasi pos pelayanan kesehatan terpadu tempat mereka bertugas mndeikasikan diri bersama tenaga kesehatan lainya. Yang terpenting adalah jangan pernah patah semangat saat menjalankan tugas sebagai seorang kader Posyandu karena menjadi kader Posyandu adalah tugas yang mulia,” pungkas dr Mirsal. (h/ris)

Desa Tertinggal Bakal Dialiri Listrik SOLOK, HALUAN —) Pemerintah Kabupaten Solok bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat daerah terpencil yang belum ada listrik. “Saya mewakili masyarakat Nagari Saminso menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN yang telah melaksanakan program Listrik Pedesaan yang akan dilaksanakan untuk nagari,” kata Wakil Bupati Solok Desra Ediwan Anantanur di Arosuka, Sabtu. Dia mengatakan, pemasangan listrik itu merupakan salah satu

langkah untuk melepaskan daerah terpencil dari ketertinggal dan keterbelakangan. Pemasangan itu dilakukan di nagari-nagari yang ada di Kecamatan Tigo Lurah. Dia mengimbau jika listrik sudah masuk ke daerah itu hendaknya lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti perekonomian. Adapun konsultan yang melakoni proyek penyaluran listrik itu adalah PT. Pancasona Parlindungan Siliwangi Manurung. “Kita berharap pihak PLN juga bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pihak PT. Pancasona Parlindungan Siliwangi Manurung dalam masang tiang listrik ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya,” kata dia. Wabup juga menyarankan, untuk lebih aman dan tidak menimbulkan hal yang tak diinginkan, maka pihak terkait seperti PLN, PT. Pancasona, Dinas PU, Dinas Hutbun, KLH agar memverifikasi

ke lapangan untuk posisi keberadaan tiang listrik yang akan dipasang. Sementara Manajer Pejabat Pembuat Komitmen PLN Wilayah Sumbar sekaligus Pimpinan Proyek Listrik Pedesaan, I Ketut Sabda mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Solok dan pihak PT. Pancasona yang mendukung kegiatan ini, dikarenakan sudah memperhatikan dan memfasilitasi masyarakat tertinggal, salah satunya dengan penerangan. Ikut dalam rombongan itu Kepala Bappeda Taufik Effendi, Kepala Dinas PU Fathol Bari, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Dedi Permana, Kepala Dinas Hutbun Rusdi Rustam, Kepala KLH Dafrizon, Kasatpol PP Efriadi, Direktur PT. Pancasona Parlindungan Siliwangi Manurung, dan Manager Pejabat Pembuat Komitmen Wil Sumbar/Pimpinan Proyek Listrik Pedesaan (PLN) I Ketut Sabda. (h/hms)

Wali Nagari Diminta Ciptakan Lingkungan Sehat SOLOK, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok, mengimbau wali nagari beserta camat setempat agar proaktif dalam menciptakan lingkungan sehat dan bebas penyakit. “Terutama dalam hal menekan gangguan kesehatan TBC, serta mengontrol jalannya program posyandu di seluruh jorong secara berkelanjutan,” kata Bupati Solok Syamsu Rahim di Arosuka, Sabtu. Dia menyebutkan, sejauh ini di beberapa nagari masih terdapat berbagai jenis gangguan kesehatan yang mengkhawatirkan, itu disebabkan karena kurangnya kesadaran terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Selain itu, telah menjadi kebiasaan bagi seseorang ketika penyakit yang dialaminya mereka cenderung cuek, hingga penyakit itu kian bertambah berat, padahal semestinya sejak awal harus segera ditangani secara tepat. Untuk memperoleh pelayanan kesehatan itu, bagi keluarga miskin dapat memanfaatkan layanan asuransi Jamkesmas atau Jamkesda dan pembiayaannya akan ditanggung negara. Adapun Penyakit yang sering diderita masyarakat di antaranya penyakit tuberkulosis (TBC), yaitu sebuah penyakit peradangan paru yang berpotensi kronik bahkan mematikan. Untuk mengatasinya, perlu kewaspadaan dini, dan bagi si penderita pun dapat disembuhkan. “Persoalan ini perlu disikapi secara cermat, apabila sudah terjangkit, harus dipulihkan dengan pola pengobatan secara teratur,” kata dia. Untuk memberantas TBC sangat dibutuhkan peran aktif seluruh wali nagari, sebab wali nagari adalah perangkat pemerintah yang dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ditunjang dengan kerja sama dengan Dinas Kesehatan, pus-

kesmas, camat, dibarengi upaya sosialisasi, konsultasi dengan penerapan ssstem layanan cumacuma mengandalkan pembiayaan APBD. “Ini juga mesti menjadi bahagian terpenting dari tugas Wali Nagari, jangan hanya duduk, berkutat dengan urusan administrasi internal kantor saja,” ujarnya. Disamping mengentaskan

penyakit TBC, ia juga meminta pelaksanaan pelayanan posyandu di setiap nagari dapat lebih eksis agar kelak terlahir calon generasi penerus yang sehat dan berkualitas. “Jangan sampai ada masyarakat terputus menikmati layanan pemeriksaan, penimbangan, imunisasi bagi balita gara-gara petugas yang ditunjuk tidak datang,” katanya. (h/hms)

Ninik Mamak Diharap Lestarikan Adat SOLOK, HALUAN — Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengharapkan peranan “ninik mamak” (pemangku adat) yang tergabung dalam Kerapatan Adat Nagari (KAN) mampu mengurus dan menjaga serta melestarikan adat dan aset nagari (desa adat). “Kepedulian adat dan agama dapat terlihat dari keseriusan ninik mamak dalam menjalankan tugasnya sehingga kegiatan ini dapat menunjang peningkatan SDM dapat dijalankan,” katanya saat pengukuhkan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Saniang Baka Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok, Selasa. Dia mengapresiasi kinerja Bupati solok yang telah memprakarsai program MTTS dimana program tersebut sangat memperhatikan terhadap kepedulian adat dan agama serta telah menganggarkan dalam APBD sehingga bisa menjadi percontohan bagi daerah lain. Sementara Bupati Solok Syamsu Rahim mengingatkan kepada ninik mamak untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) agar paham dengan masalah kekinian dan tidak dianggap remeh oleh anakkemanakan. “Kalau seandainya ninik mamak tidak paham terhadap permasalahan terbaru, mereka akan kesulitan dalam menyelesaikan permasalah yang terjadi saat ini, dimana ilmu pengetahuan sudah berkembang begitu maju,” ujarnya. Sementara fungsi KAN diharapkan sebagai lembaga peradilan adat dalam menyelesaikan perselisihan sako dan pusako. Selain itu, KAN tidak dapat dipisahkan dari pemerintahan daerah karena KAN merupakan unsur pimpinan informal dalam pemerintahan Minangkabau. KAN harus berfungsi sebagai lembaga nagari yang mengurus dan menjaga serta melestarikan adat dan aset nagari, disamping itu diharapkan juga partisipasi dan kontribusi dalam mewujudkan pembangunan di nagari secara fisik maupun non fisik. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Solok Syamsu Rahim, Dirut PT Bank Nagari Sumbar sekaligus Ketua Dewan Penasehat KAN Saniang Baka Suryadi Asmi Dt. Rajo Nan Sati, Ketua LKAAM Sumbar Sayuti Dt Rajo Pangulu, Ketua LKAAM Kabupaten Solok Syafri Dt Siri Marajo, dan Wakil Wali Kota Solok Zul Elfian. Sementara Ketua KAN terpilih Tasman Dt. Tan Manggagar mengatakan, tantangan yang sangat besar saat ini adalah mengembalikan kewibawaan ninik mamak yang pada saat sekarang sudah terlihat lihat jauh merosot (h/hms)

Bazda Kumpulkan Zakat Rp560 Juta

SALURAN Irigasi Bandar Laweh Sirukam yang dibangun Pemda Sumatera Barat sangat membantu petani di Kecamatan Payung Sekaki. ALMITO

SOLOK, HALUAN – Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Solok, berhasil mengumpulkan zakat, infaq dan shadaqah dari masyarakat setempat dalam lima bulan terakhir sebesar Rp560.000.000. Ketua Bazda Kabupaten Solok Khairi Yusri didampingi Sekretaris Bazda Rifa’’i di Arosuka, Rabu mengatakan, jumlah tersebut dikumpulkan melalui rekening Bazda dari periode Januari sampai Mei. Dari jumlah zakat, infaq dan shadaqah yang terkumpul tersebut telah disalurkan kepada mustahik sebesar Rp520.796.000 untuk bantuan kesehatan, bantuan makanan, bantuan produktif (modal usaha), bantaun pendidikan, bantuan korban bencana, musafir, dan untuk amil, sebutnya. Jumlah mustahik yang telah menerima bantuan sebanyak 572 orang, yang terbagi atas bantuan kesehatan sebanyak 331 orang, bantuan makanan sejumlah 30 orang, bantuan modal usaha ada 12 orang. Kemudian bantuan pendidikan sebanyak 331 orang, bantuan korban bencana berjumlah 16 orang, musafir satu orang, dan untuk amil. Dari jumlah mustahik, Bazda Kabupaten Solok lebih memprioritaskan pendistribusiannya untuk bantuan kesehatan sebesar Rp358.750.000. Setelah itu disusul untuk bantuan pendidikan, dengan total biaya yang disalurkan sebesar Rp93.650.000, kemudian untuk amil sebesar Rp24.304.000, selanjutnya dikeluarkan untuk bantuan bencana alam Rp16.000.000. Kemudian untuk bantuan makanan sebesar Rp15.000.000, setelah itu untuk bantuan produktif (modal usaha) berjumlah Rp12.000.000, dan terakhir untuk musafir sebesar Rp500.000. (h/hms) >> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Irvand


F I G U R A 21

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

MARISSA NASUTION

Takut Main Bulutangkis Bareng Atlet Bermain bersama atlet bulutangkis profesional, selebritis yang juga presenter Marissa Nasution mengaku sempat takut. Apalagi, sebelumnya ia hanya bertemu para pemain profesional tersebut dari bangku tribun saat mereka berlaga. Dalam acara Celebrity Smash, Marissa bermain untuk kelas ganda campuran. Acara yang merupakan acara pembuka menjelang turnamen Djarum Indonesia Open Super series Premier 2013 itu dihelat di Mall Central Park, Jakarta Barat, Sabtu (18/5). “Aku kan terakhir ketemu mereka di bangku tribun, nonton mereka bermain. Pas main tadi berempat aku sempat takut,” ungkapnya. Terlebih Marissa mengaku, terakhir kali bermain bulutangkis saat dirinya masih duduk di bangku SMA. Lantaran sedikit bingung, ia mencoba menikmati permainannya saat berada di tengah lapangan. “Terakhir main itu waktu masih high school, dan itu lebih dari 10 tahun yang lalu, jadi agak bingung sedikit. Tapi aku mencoba menikmati saja,” imbuh Marissa. Kendati demikian ia tak malu saat berada di tengah lapangan dan ditonton para pengunjung mall. Justru ia merasa kasihan dengan atlet yang bermain bersamanya. “Aku sih enggak malu, mau semua orang ngetawain juga enggak apa-apa. Aku malah ngerasa kasihan sama atletnya karena main bareng aku,” tandas mantan VJ MTV ini. (h/kpl)

MELLY GOESLAW

Jualan Kaftan Melly Goeslaw memiliki bisnis sampingan. Selain bernyanyi dan mencipta lagu, vokalis band Potret itu berjualan busana kaftan, tas, dan donat. “Bisnis kaftan ini tahun keempat saya,” ujar Melly saat berbincang di Jalan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (18/5). Menurut pelantun lagi Ada Apa Dengan Cintaitu bisnis busana kaftan yang dijalani cukup diminati pelanggan setia. “Responnya bagus. Kebanyakan langsung kosong. Jadi, bikin langsung abis, bikin langsung abis. Cepet banget, peminatnya banyak,” tuturnya. Tak hanya itu, melihat peluang bisnis yang terbuka lebar, Melly juga menambah usaha sampinganya dengan menjual donat. “Kalau donat, karena temen saya pinter bikin donat. Jadi kita gabung aja kaftan dan tas juga,” ujarnya. (h/inl)

BONDAN WINARNO

Gigi Sehat, Makan Enak BAGI seorang pecinta kuliner seperti Bondan Winarno, kesehatan gigi merupakan syarat utama bagi karirnya. Bagaimana tidak, dengan kesehariannya yang harus mencicipi berbagai jenis masakan, giginya harus sehat. “Setiap hari saya selalu ingin mencicipi berbagai jenis kuliner. Tentu untuk menunjang itu kesehatan gigi adalah syarat utama,” kata Bondan saat acara Sensodyne-Festival Ice Cream Around The World, di Open Space EX Plaza, Jakarta Pusat, Minggu (19/5). Gigi sehat, apapun makanannya bisa dinikmati dengan puas. Baik makanan yang panas, dingin, asam, ataupun manis. “Es krim, bakso, soto panas, dan sambal mangga muda, semuanya bisa dinikmati kapan saja,” katanya. Bondan merasa beruntung ketika temantemannya yang memiliki gangguan gigi sensitif, dirinya bisa menikmati makanan tanpa ada kekhawatiran dengan pasta gigi tertentu. “Gigi sensitif itu bisa diatasi, sehingga kita tidak perlu lagi menghindari makanan dan minuman yang mak nyus,” tandasnya. (h/kpl)

Maudy Koesnaedi Hadiri Cannes Film Festival AKTRIS cantik Maudy Koesnaedi mendapat kepercayaan dari Loreal Paris Indonesia untuk mewakili merk produk kecantikan tersebut tampil di atas red carpet Cannes Film Festival 2013. Tahun ini, Maudy ditunjuk menjadi brand ambassador menggantikan Dian Sastrowardoyo. Maudy bersama tim Loreal pun terbang ke Prancis demi menghadiri red carpet Festival Film tahunan yang sudah mendunia. Festival film ini sendiri diselenggarakan sejak 15 Mei kemarin hingga 26 Mei mendatang. Akun resmi @LorealParisID pun mengabarkan kedatangan sang aktris di Prancis secara detil lewat twit-twitnya. Dalam salah satu foto keberangkatan Maudy, nampak sang aktris tampil cantik dalam busana jumpsuit tenun

Garut. Dengan koper ungunya, Maudy siap berangkat. Pemeran Zaenab dalam serial SI DOEL ANAK SEKOLAHAN ini harus terbang ke Dubai untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Paris dan terakhir ke kota Nice. Sama seperti penampilan Dian Sastro tahun lalu, penampilan Maudy di red carpet ajang film internasional ini juga ditunggu oleh publik tanah air. Seperti diberitahukan pula oleh akun twitter @Loreal ParisID, Maudy bakal tampil mengenakan gaun hitam merah rancangan Sebastian Gunawan. Gaun berbahan kain tenun yang akan dipakainya nanti bertemakan “firework” atau kembang api. Maudy bakal berjalan di atas karpet yang sama dengan aktris dunia seperti Jane Fonda dan Aishwarya Rai. (h/kpl) >> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: Irvand


22

PASAMAN BARAT

LINGKAR Tidak Ada Alasan Putus Sekolah PASBAR, HALUAN — Tamat di lembaga pendidikan tingkat menengah, seperti Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri atau swasta bukan berarti berakhir tugas pendidikan. Menamatkan proses pendidikan jenjang MTs baru tahap pertama di tingkat menengah. Langkah selanjutnya adalah menginjakkan kaki di bangku SLTA, sesuai program studi yang diinginkan. Penjelasan ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasi Pendidikan Madrasah, Rali Tasman dihadapan siswa kelas IX MTs Negeri Simpang Empat pada acara perpisahan mereka dengan keluarga besar lembaga pendidikannya di komplek MTs Negeri Simpang Empat, Kamis (16/5). Menurut angka normalnya, jelas Rali Tasman, lama proses pendidikan yang harus dilalui setiap orang adalah selama 18 tahun. Dari jumlah tersebut, selama enam tahun tingkat sekolah dasar (SD), selama tiga tahun SLTP (MTs dan SMP), tiga tahun SLTA (Madrasah Aliyah, SMA atau SMK), dan selama empat tahun pula di jenjang perguruan tinggi (program sarjana). Dengan demikian, tamatnya seseorang di tingkat SLTP, seperti MTs Negeri Simpang Empat baru berada pada tahapan kedua dari sekian lama proses pendidikan yang seharusnya dilaksanakan setiap anak bangsa. Ke depan, perkembangan zaman, ancaman globa dan dampak kemajuan arus ilmu pengetahuan dan teknologi kian tajam. Jika seseorang tidak mampu menghadapi kondisi tersebut, ingat Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat lagi, jangan diharap masa depan yang bersangkutan akan cerah. Karena itu, selagi masih ada waktu dan kesempatan, manfaatkanlah peluang itu dengan baik danmaksimal. Bupati Pasaman Barat, diwakili Staf Ahli Bidang Keagamaan, Nahruddin Lubis mengajak agar setiap siswa, termasuk siswa kelas IX yang akan menamatkan jenjang pendidikannya di MTs Negeri Simpang Empat hari ini untuk tetap menanamkan komitmen pribadi, agar tetap melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat lebih tinggi. Kepala MTs Negeri Simpang Empat, Samsul Bayan kepada wartawan, usai acara perpisahannya dengan siswa kelas terakhir di lembaga pendidikannya menyampaikan, kendati telak dan posisi MTs Negeri Simpang Empat berada di wilayah ibukota kabupaten. Pihaknya masih membutuhkan usul, saran dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga lembaga pendidikan ini ke depan lebih berkualitas serta kian diminati masyarakat. Sesuai perencanaan, terang Samsul Bayan, mulai tahun ajaran 2013-2914 dan seterusnya ke atas, pihaknya bersama jajaran komite sekolah dan masyarakat sekitar berkomitmen menjadikan MTs Negeri Simpang Empat sebagai lembaga pendidikan pelaksana program unggul. Di Pasaman Barat belum ada lembaga pendidikan sederajat MTs Negeri ditetapkan sebagai madrasah, yang melaksanakan program unggul. (h/gmz)

Komnas HAM Tuntut Kepastian Hukum PASBAR, HALUAN — Keadilan dan adanya kepastian hukum terhadap sesuatu tindakan, sesuai jenis dan tingkatannya adalah harapan setiap warga negara di tanah air. Sejalan kaburnya hukum dan amburadulnya keadilan di setiap aparat penegak hukum, Komisioner Komnas HAM RI, Maneger Nasution, Kamis (16/5) mendatangi Polres Pasaman Barat. Kedatangan Maneger Nasution, didampingi Ketua Perwakilan Komnas HAM Sumatera Barat, Sultanul Arifin, hari Kamis lalu, mempertanyakan kepastian hukum kepada masyarakat, terkait kasus pembakaran satu unit rumah ketua KUD Gambir di Pengambiran Kecamatan Parit Koto Balingka, Pasaman Barat, yang terjadi tahun 2008 lalu. Komisioner Komnas HAM RI, alumnus Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjil Padang bersama Ketua Perwakilan Komnas HAM Sumatera Barat di Simpang Ampek, mengharapkan agar polisi memberikan kepastian hukum secara transparan kepada masyarakat, sebab persoalan itu belum juga tuntas dan masih berada dalam ingatan warga bersama masyarakat jorong setempat. “Tidak ada kejelasan dari pihak kepolisian di Polres Pasaman Barat, membuat masyarakat di Jorong Pengambiran, Kecamatan Parit Koto Balingka resah. Mereka seolah-olah merasa terancam dan takut jika ada aparat kepolisian sengaja menciduk mereka”, kata Manager yang juga putera asal Parit Koto Balingka. Hingga saat ini aparat polisi dari Polres Pasaman Barat masih menetapkan tiga orang di antara warga Pangambiran itu dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Sehingga masyarakat setempat merasa tidak tenang, meskipun sudah ada empat orang dari kasus pembakaran rumah itu divonis bersalah. Akibatnya sejumlah masyarakat banyak yang pergi meninggalkan kampung mereka karena tidak ada kejelasan pasti dari kepolisian. Selain harus ada kejelasan hukum aparat penegak hukum, pihaknya juga berupaya melakukan mediasi antara dua kelompok yang sedang bertikai. Pihaknya menginginkan agar kedua belah pihak yang bertikai dapat bermusyawarah dan menyelesaikan persoalan itu. Jangan hendaknya polisi terkesan berpihak kesalah satu kelompok saja, ingat Manager Nasution yang dikuatkan Sultanul Arifin. “Dari pertemuan dengan kelompok yang bertikai sebenarnya mereka menginginkan untuk berdamai. Diharapkan kepada kepolisian, agar tidak menindaklajuti laporan itu, untuk sementara sampai tahap mediasi dapat berlangsung. Kedua pihak sebenarnya ingin berdamai dan hidup rukun dan damai di kampungnya,” katanya. Kejadian amuk massa pada 1 oktober 2008 lalu mengakibatkan satu unit rumah, milik Ketua KUD Gambir di Jorong Pegambiran, Nagari Parit, Abdul Azis dibakar sekitar 150 warga. Akibatnya, rumah bersama satu unit mobil innova hangus. Wakapolres Pasaman Barat, Erlis secara terpisah menyampaikan, kedatangan mereka itu sudah diterima termasuk laporan dari masyarakat. (h/gmz)

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

Tuah Basamo

Sumarak Rumah Gadang Pasbar Tampil di TMII PASBAR, HALUAN — Kesenian grup “Sumarak Rumah Gadang”, binaan Pemkab Kabupaten Pasaman Barat, melalui Dinas Pariwisata Seni dan Budaya setempat, Sabtu dan Minggu (11-12/6) lalu, tampil di Anjungan Sumatra Barat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

TMII PASBAR — Tim kesenian Pasaman Barat tampil di Anjungan Sumatera Barat, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. GMZ

Tak Lulus Seleksi, KPU Diprotes PASBAR, HALUAN — Harapan beberapa calon anggota (komisioner) Komisi Pemilihan Umum (KPU), masa keanggotaan 20132018, pupus sudah. Dari 35 orang calon yang diseksi, hingga penetapan 10 besar, selanjutnya diajukan ke KPU Provinsi Sumatera Barat, nama mereka tidak keluar. Melihat nama-nama mereka tidak keluar dari daftar penetapan 10 besar yang diusulkan oleh Tim Seleksi (Timsel) ke KPU Sumatera Barat, lantas beberapa orang peserta seleksi calon anggota KPU malah memprotes Timsel, melalui KPU Pasaman Barat. Ironisnya, di antara peserta seleksi calon anggota KPU yang merasa tidak puas selanjutnya memprotes KPU adalah Yondrizal, pada masa keanggotaan 2008-2013 ini menjabat sebagai Ketua KPU Kabupaten Pasaman Barat. Yondrizal, di antara peserta yang gagal dan masih menjabat sebagai Ketua KPU Pasaman Barat itu menyebutkan, secara pribadi sangat disesalkan kepada timsel, saat melakukan wawancara sarat kepentingan, bukan melaksanakan tugas dan kewajiban mereka secara transparan. Berdasarkan Peraturan KPU

Nomor 2 tahun 2013, tentang seleksi anggota KPU provisni dan kabupaten/kota. Pada Pasal 27 berbunyi, materi seleksi dan wawancra merupakan pendalaman atas materi sistem politik, manajemen pemilu dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan politik. “Jadi Timsel sudah melabrak aturan PKPU tersebut. Seharusnya timsel tidak mengangkangi aturan yang telah ditetapkan pemerintah,” tegas Yondrizal. Selain itu, Timsel, dalam melaksanakan seleksi, juga meloloskan 10 besar calon anggota KPU yang masih aktif dari salah satu partai politik. Dugaan kecurangan lain, adanya upaya negosiasi “money politic” antara peserta dengan salah satu Timsel, agar diloloskan atau diberi harapan dengan cara menjanjikan dapat masuk nominasi 10-20 besar. “Hal itu dapat dibuktikan dengan SMS (short message send) dari peserta dengan timsel,” jelas Yondrizal didampingi Junir. Bukan itu saja, jelas Junir, peserta juga meminta KPU Provinsi Sumatera Barat memeriksa dan memanggil Timsel calon anggota KPU Pasaman Barat. “Permintaan ini, sudah diatur dalam Peraturan

KPU Nomor 2 tahun 2013,” kata Junir, yang mengandalkan nama Haluan di arena seleksi itu. Ketua Timsel Calon Anggota KPU Pasaman Barat, Amiruddin, ketika dikonfirmasi menyampaikan, sesuai ketentuan dan landasan hukum yang ada dijelaskan, bahwa Timsel bukanlah orang yang menentukan siapa orangnya dinyatakan lulus atau tidak. Timsel yang ada dan dibentuk melalui penjaringan oleh Tim KPU Sumatera Barat setelah diusulkan oleh KPU Pasaman Barat ditugaskan untuk melaksanakan prosesi penseleksian calon anggota KPU, mulai dari tahap pendafran, penyerahan formulir, pendataan calon sampai pada tahap menyediakan tempat pelaksanaan ujian. “Sebelumnya, saya tidak tau ada gugatan dari sejumlah peserta seleksi calon anggota KPU Pasaman Barat ke Provinsi. Namun, sesuai aturan main dan ketentuan yang berlaku, pekerjaan yang dilaksanakan oleh Timsel selama berlangsungnya proses penseleksian hanya sebagai pelaksana, sementara yang menilai hasil seleksi adalah institusi yang telah ditetapkan,” katanya. (h/gmz)

Tak Sesuai Prinsip Kemanusiaan, Melanggar HAM PASBAR, HALUAN — Komisioner Komisi Hal Asazi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Maneger Nasution jelaskan, sepanjang tindakan yang diberikan oleh pihak tertentu, termasuk aparat pemerintah, tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan. Perbuatan atau sanksi yang diberikan kepada yang bersangkutan adalah melanggar HAM. “Sepanjang sanksi yang dituduhkan kepada seseorang, tanpa berdasarkan azar hukum apalagi bertentangan dengan hukum dan peraturan perundang-undangan berlaku. Sanksi yang diberikan kepada seseorang terebut adalah bentuk perbuatan melanggar Hak Azazi Manusia (HAM,” kata Manager Nasution, yang juga Ketua Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah dihadapan warga Kecamatan Pasaman di Mesjid Taqwa Muhammadiyah

Sukamenanti, Rabu (15/5) malam. Dari catatan yang ada, jelas almnus Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang, pengaduan masyarakat berkaitan dengan perbuatan melanggar HAM adalah perbuatan yang dilakukan oleh aparat pemerintah, termasuk jajaran kepolisian. Kondisi serupa juga berlaku di Sumatera Barar. Itulah alasannya kenapa Kantor Perwakilan HAM ditempatkan di Sumatera Barat, Secara nasional, jelasnya lagi, kantor perwakilan HAM di Indonesia hanya ada di enam provinsi. Salah satu kantor perwakilan (dari yang enam itu) berada di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Di lain pihak, kasus melanggar HAM terbanyak di Ranahminang adalah, kasis tanah ulayat dan perampasan hak yang dilakukan aparatur pemerintah.

KOMNAS HAM RI, Manager Nasution (dua dari kiri) berfoto dengan warga Kecamatan Pasaman di Mesjid Tawa Muhammadiyah

Kasus pembakaran rumah ninikmamak di Nagari Parik, Kecamatan Parit Koto Balingka, sekitar lima tahun lalu, ternyata hingga saat ini persoalan itu belum dinyatakan selesai dari proses hukum. Di lain pihak, kasus penangkapan sebanyak enam orang buruh pengankut kayu di Nagari Aia Bangih, Kecamatan Sungai Beremas pada beberapa waktu lalu, ternyata tindakan kukum tersebut masih jauh dari yang seharusnya dilakukan. Persoalan yang terjadi dari penangkapan sebanyak enam buruh pengangkut kayu di Aia Bangih itu, ulas Maneger Nasution, ternyata tidak menyentuh kepada oknum tertentu atau pemilik usaha pengolahan kayu. Dari proses hukum tersebut masih berlaku istilah “tajam ke bawah, tumpul ke atas”. Artinya proses hukum yang terjadi hanya untuk orang-orang kecil, sementara pemilik atau pengusaha kayu tersebut tidak dipersoalankan. Menurut Ketua Majelis Kader PP. Muhammadiyah itu, seseorang bisa dinyatakan pantas atau layah dihukum, sesuai ketentuan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku adalah mereka yang melakukan perbuatan melawan hukum. Buruh pengangkut kayu olahan orang lain, lalu tertangkap tangan mengangkut kayu, lalu aparat kepolisian langsung menahanya di sel tahapan Polres atau Polsek, sementara pemilik kayu tidak dipersoalkan, sama halnya dengan perbuatan melawan Hak Azasi Manusia. Melihat tindakan yang dilakukan aparat kepolisian, dengan menangkap buruh pengangkut kayu secara tidak wajar tersebut, maka keluarga buruh dinyatakan pantas dan wajar mengadukan tindakan aparat kepolisian itu ke Komnas HAM. (h/gmz)

Melalui pagelaran Pentas Seni Drama “Manaruko Api Tasuluik di Nagari Kajai” hari Sabtu, 12 Mei 2013 malam di TMII menampilkan, tari “Pilin Salapan, Ronggeng, Gandang Lasuang, Pasambahan, Bagurau, dan tari Piring. Ini dilaksanakan Tim Kesenian dari Pemda Pasaman Barat, mewakili Provinsi Sumatra Barat. Pegelaran seni Pasaman Barat, dihadiri Bupati, Baharuddin R, Ketua TP-PKK kabupaten, Ny. Nina Baharuddin, Wakil Bupati, Syahrul Dt. Marajo bersama ibu, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim, dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemda Pasaman Barat. Pagerlaran Pentas Seni Drama, “Manaruko Api Tasuluik di Nagari Kajai” ini dihadiri utusan dari 10 negara, seperti Taiwan, Jepang, Equador, Polandia, Pelestina, Amerika Serikat, Yaman, Sesilia, Afganistan, dan negara Nigeria, Bupati, Baharuddin R pada kesempatan itu menyampaikan, malam ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi warga Kabupaten Pasaman Barat dan Sumatara Barat. “Kita menggelar, Alek Gadang dalam Pagelaran Pentas Seni Drama, Manaruko Api Tasuluik di Nagari Kajai”. Anggaplah kehadiran Pasaman Barat di pentas nasional dan dunia ini sebagai

kesempatan berharga, sekaliugus dijadikan modal pembinaan dan pengembangan kesenian tradisional yang ada. Sebab, Pasaman Barat memiliki beragam nilai budaya dan kreativitas seni daerah, semua adalah aset dan potensi besar yang menurut semestinya harus diberdayakan setiap saat. Di samping itu, Pasaman Barat juga saat ini sedang membangun Bandara Pusako Anak Nagari di Laban, Kenagarian Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo. Jarak tempuh dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke Bandara Pusako Anak Nagari di Pasaman Barat hanya sekitar setengah jam perjalanan. Selain itu, jelas Baharuddin R, di Pasaman Barat juga sedang berjalan pembangunan pelabuhan laut Taluak Tapang di kawasan Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas. Pembangunan itu akan bertujuan mempermudah para pengusaha baik domestic maupun mancanegara berinvestasi di Pasaman Barat. ”Semoga Pagelaran seni budaya yang tampil pada malam di Taman Mini Indonesia Indah, ke depannya dapat menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan semua pihak atas kekayaan poteni daerah yang ada di Pasaman Barat” tambah Baharuddin berharap. (h/gmz)

CALON jemaah haji Pasaman Barat dibekali proses dan tatacara (kegiatan) selama berada di dalam pesawat. GMZ

JCH Dibekali Aktivitas Dalam Pesawat PASBAR, HALUAN — Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Barat, diwakili Kabid Perhubungan Udara, Zulham, didampingi Kasi Teknis Penerbangan, Indra Mulyadi, Rabu (15/5) memberikan pencerahan kepada calon jemaah haji Kabupaten Pasaman Barat yang akan melaksanakan perjalanan haji ke tanah suci, tahun 2013 ini. Pada musim haji tahun 2013 atau 1434 H ini, calon jemaah haji asal Pasaman Barat yang diberikan kesempatan melaksanaan perjalanan ibadah haji ke tanah suci sebanyak 140 orang. Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan proses serupa di tahun lalu, yaitu 367 orang. Indra Mulyadi, dalam ekspos kegiatan penerbangan yang akan dilaksanakan setiap calon jemaah ketika diterbangkan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang ke Bandara King Abdul Aziz di tanah suci. Sebelum calon jemaah secara bersama diberangkatkan dari daerah asalnya ke Padang selanjtnya ke tanah suci, kepada mereka diberikan penjelasan teknis dari petugas terkait. Dijelaskan Zulham dan dikuatkan Indra Mulyadi, yang menjadi perhatian dan sama-sama dilaksanakan setiap calon jemaah adalah, membawa barang bawaan secara wajar dan sesuai kapasitas yang ditetapkan. Isilah tas besar atau koper sesuai menurut ketentuan berlaku. “Jangan mentang-mentang waktu pemberangkatan selama berada di tanah suci mencapai selama 40 hari atau lebih, lalu para jemaah membawa segala kebutuhan dan dimasukkan ke dalam tas atau koper. Padahal, yang bersangkutan sendiri tidak kuasa mengangkut tas, dengan segala isi di dalamnya,” katanya. Selama melaksanakan perjalanan haji, ulasnya lagi, kepada setiap jemaah dari pihak penerbangan atau Garuda Indonesia Airwys memberikan sebanyak tiga bentuk tas. Tas pertama, berukuran besar dan disediakan untuk tempat memasukkan pakaian dan peralatan haji lain yang dibutuhkan secara wajar. Tas kedua adalah tas tentengan, yaitu tempat pakaian harian yang dipakai dalam perjalanan, seperti handuk, keperluan MCK, dan sebagainya, sedangkan tas ketiga adalah, tas berukuran kecil. Tas kecil ini ditempatkan di badan, dengan cara mengalungkan dan mengikatkan talinya ke badan setiap jemaah. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Miswan kepada Haluan menyampaikan, sebelum mereka berangkat meninggalkan kampung halaman maisng-masing, pihak Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat memberikan pembekalan atau manasik untuk tingkat kabupaten sebanyak empat kali. (h/gmz) >> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman:Rahmi


RIAU DAN KEPRI 23

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

LINGKAR DAFTAR KE KPU

Cagubri dan Cawagubri Tidak Boleh Diwakilkan PEKANBARU, HALUAN — Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau T. Edy Sabli mengatakan, untuk pendaftaran pasangan cagubri dan cawagubri tidak boleh diwakilkan. Pasangan yang bersangkutan harus datang langsung ke KPU Riau untuk mendaftarkan diri. “Pada saat mendaftar, pasangan calon wajib datang tidak boleh diwakilkan,” kata Edy Sabli, kemarin (20/5). Menurutnya, pendaftaran yang akan dibuka pada tanggal 23 Mei 2013 mendatang itu, akan diselenggarakan diruangan pertemuan. KPU Riau, juga berharap pendaftar tidak serentak mendaftar, untuk itu akan diberlakukan nomor antrian. “Kita gunakan ruangan pertemuan untuk pendaftaran. Kita juga berusaha jangan sampai serentak, kalau serentak kita kasih nomor urut. Sebab ruangan kita terbatas, paling bisa untuk calon dan ketua tim sukses saja. Kalau mereka membawa pendukung silahkan di lapangan saja,” tambah Edy. Dikatakannya lagi untuk contoh formulir pendaftaran sudah bisa diambil di KPU Riau pada tanggal 21 Mei hingga 22 Mei 2013. “Tanggal 21 Mei dan 22 Mei sudah bisa mengambil contoh formulir pendaftaran, tapi kalau mereka mau mendownload sendiri di web KPU juga boleh,” tutup Edy. (h/zal)

Sensus Pertanian Harus Dijalankan Serius

TEMBILAHAN, HALUAN — Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Indragiri Hilir, Wiryadi, berharap agar pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 sedianya harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Demi suksesnya program pemerintah ini, juga diharapkan kerjasama dari semua pihak terutama masyarakat.

LOKASI WISATA

Rohil Jadi Incaran Investor China BAGAN SIAPIAPI, HALUAN — Beberapa lokasi wisata di Kabupaten Rohil menjadi incaran para investor China. Seperti, di daerah wisata Pulau Jemur, Pulau Pedamaran, dan Pelabuhan Sinaboi. Kunjungan para pemodal asal negeri tirai bambu ini bermaksud ingin melihat langsung potensi wisata di Kabupaten Rohil. Bukan tanggung, aset yang akan ditanam pun diperkirakan mencapai Rp1 triliun. Hal ini dikatakan Kepala Badan Penanaman Modal Kabupaten Rohil H Indera Putrayana, Senin (20/5). Diakuinya, pemerintah daerah menawarkan tiga lokasi wisata yang berpotensi dikelola menjadi aset bagi para investor. Hasilnya, mereka tertarik, dan berencana akan berinvetasi. “Mereka akan kaji terlebih dahulu, ada tiga daerah wisata yang kita tawarkan waktu para investor China datang. Kita juga persentasikan bahwa Pulau Pedamaran berpotensi dibuat penangkaran buaya, kebun wisata, dan Vila, begitu juga Pulau Jemur. Sedangkan, khusus Pelabuhan Sinaboi, sangat cocok investasi pembangunan PKS,” jelasnya. Mengenai nilai investasi tiap daerah wisata, Indera menyebutkan, pengembangan setiap pulau termasuk pelabuhan membutuhkan nominal yang cukup besar. Seperti, Pulau Pedamaran dari kajianya bisa mencapai diatas Rp1 triliun. Besarnya biaya pengembangan daerah wisata, tentunya sebanding dengan hasil yang didapatkan nantinya. Oleh karena itu, Indera sangat mengharapkan para investor tertarik, kemudian dapat mengembangkan asetnya didaerah tersebut. “Waktu kita bawa mereka survei ketiga lokasi, nampaknya mereka tertarik. Kalau bicara harapan, jelas kita ingin mereka mau berinvestasi di tiga lokasi ini, karena dapat membantu pembangunan yang ada di Rokan Hilir,” paparnya. (h/way)

PERINGATI — Salah satu perwakilan anak-anak membacakan ikrar janji, saat memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang disejalankan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Halaman Kantor Pemerintah Provinsi Kepri di Dompak, Senin (20/5). SUTANA

Camat dan Kades Diminta Yakinkan Masyarakat BUNGARAYA, HALUAN — Pemerintah desa dan kecamatan diminta untuk meyakinkan masyarakat, bahwa ada beberapa urusan masyarakat yang bisa diselesaikan di desa atau kecamatan. Hal itu, berdasarkan wewenang dan tanggung jawab pada setiap struktur pemerintah. Hal itu disampaikan Bupati Siak Syamsuar, pada acara pelantikan Kepala Desa Buatan Lestari di Aula Kantor Kecamatan Bungaraya, Senin (20/5). Menurutnya, mengingat banyaknya SMS keluhan dari masyarakat yang sampai ke dirinya, sementara keluhan tersebut sebenarnya merupakan

tanggungjawab pemerintah desa atau pemerintah kecamatan. “Banyak SMS keluhan warga yang masuk. Padahal itu tidak perlu secara langsung disampaikan pada bupati, kalau masyarakat sudah tidak percaya pada camat dan kades, jadinya bupati seperti rangkap Jabatan,” ungkap Bupati Untuk itu, pada camat dan kades diminta untuk bisa merangkul semua komponen masyarakat, mensosialisasikan program yang ada, sehingga masyarakat percaya pada pemerintahan desa dan kecamatan. Lanjutnya, baik pemerintah desa dan kecamatan memiliki

tugas dalam pelayanan publik, bukan hanya pelayanan administrasi, surat menyurat saja, beberapa kebijakan tentang sekolah, dan kesehatan sebagian juga ada wewenangnya. Selain itu, pemkab juga sudah menetapkan program pelayanan terpadu, ada beberapa kepentingan masyarakat yang perizinan dan administrasinya sudah dilimpahkan ke pemrintah kecamatan. “Yang saya khawatirkan, hilang kepercayaan masyarakat pada kades dan camat. Jika hal itu terjadi, maka fungsi struktur organisasi pemerintahan kita tidak berjalan,” pungkas Syamsuar. (h/Mg4)

KECUALI PERSETUJUAN KOMITE

Pungutan Disekolah Tidak Dibenarkan, PASIR PENGARAIAN, HALUAN — Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hulu, Ahmad Supardi, menegaskan, bahwa penerimaan siswa baru, baik ditingkat MTS maupun ditingkat MAN, biayanya tidak dipungut kecuali ada persetujuan dari komite sekolah. Disampaikan Ahmad Supardi, bila ada pihak sekolah, baik MTS maupun MAN yang melakukan pungutan tanpa persetujuan komite sekolah, maka sekolah terkait akan dipanggil dan diberikan sanksi sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku. “Pungutan itu sebenarnya tidak dibenarkan, kecuali ada persetejuan dari komite sekolah, dalam hal ini orang tua atau wali

murid. Misalnya untuk beli baju seragam. Bila ada persetujuan dari komite, saya rasa bisa dilakukan. Demikian juga dengan uang bangku. Bila ada anak yang ingin bersekolah disalah satu sekolah tapi kehabisan bangku, saya rasa tidak ada salahnya dirundingkan untuk membeli bangku,” kata Kemenag Rohul. Menyikapi hal itu, Nono Patria Pratama, anggota DPRD Rohul, dari partai Golkar, asal daerah pemilihan (Dapil) IV Ujungbatu meminta kepada pihak sekolah agar menghindari pungutan yang bersifat tidak resmi. Karena pos bantuan yang dialokasikan untuk sekolah sudah ada. “Pemerintah seharusnya sudah saatnya menjelaskan arti dari

sekolah gratis itu. Karena pos bantuan disana sudah ada. Baik melalui dana BOS maupun dari APBD. Kasihan masyarakat. Bila pungutan ini ditiadakan, maka orang tua siswa kedepannya tinggal fokus dalam peningkatan pendidikan anaknya. Dan kalau bisa, jangan pakai kata kecuali lagi lah,” harap Politisi Muda Partai Golkar ini. Pada kesempatan itu juga, Nono Patria Pratama berpesan kepada pihak sekolah, agar berp e r a n a k t i f d a l a m m e n i n gkatkan dunia pendidikan di Kabupaten Rokan Hulu. Dan setiap kebijakan, kiranya lebih dulu disampaikan atau dirundingkan bersama pihak komite sekolah. (h/gus)

Gas Masih Langka di Bintan dan Tanjungpinang TANJUNGPINANG, HALUAN — Sejak sebulan terakhir, keberadaan gas elpiji seberat tiga kilogram di Kota Tanjungpinang dan Bintan, Kepri, masih langka di pasaran. Kelangkaan ini diduga akibat migrasi penggunaan elpiji dari tabung 12 kilogram ke ukuran tiga kilogram. Pasalnya jumlah pasokan elpiji dari stasiun pengisian bahan elpiji (SPBE) tak dikurangi. “Permintaan elpiji tabung tiga kilogram terus meningkat dalam kurun waktu sebulan terakhir. Sementara permintaan tabung 12 kilogram terus menurun. Ini yang diduga terjadi kelangkaan karena pengguna tabung 12 kilogram beralih ke tabung tiga kilogram,” kata Kepala Gudang PT. Mulya Bintan Sejahtera, Joki. Dia mengatakan, pasokan gas elpiji dari tempat pengisian ulang PT. Subur Inti Surya sebenarnya tetap sama sejak awal tahun. Setiap hari, dia mendapatkan pasokan

sekitar 1.680 tabung gas tiga kilogram yang diangkut dengan tiga sampai empat mobil truk. Elpiji tersebut, kemudian dipasok ke pangkalan-pangkalan yang mengorder di Tanjungpinang. “Ada 50 pangkalan yang mengorder di tempat kami. Tidak tentu, satu pangkalan ada yang memasok paling tinggi 200 tabung. Sedangkan yang paling sedikit sekitar 40 tabung,” kata Joki. Namun, sejak Mei ini diperkirakan dalam sebulan permintaan tabung gas elpiji tiga kilogram bertambah sekitar 580 tabung. Pantauan di lapangan menyebutkan, ribuan tabung gas ukuran tiga kilogram di gudang PT. Mulya Bintan Sejahtera menumpuk dalam kondisi kosong, dan puluhan tabungan gas ukuran 12 kilogram juga kosong. Sementara, di pangkalan juga mengalami hal yang sama banyak tumpukan gas yang kosong. Senada, salah satu sub agen

yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pasokan dari agen memang tak mengalami pengurangan. Namun jumlah permintaan elpiji tiga kilogram meningkat hampir dua kali lipat. Sedangkan permintaan elpiji 12 kilogram mengalami penurunan sejak beberapa bulan lalu. Justru pengurangan pasokan terjadi di elpiji 12 kilogram. “Saya sudah lama tidak lagi dikirimi elpiji 12 kilogram. Pembeli sepertinya memang memilih pindah ke elpiji tiga kilogram. Maklum, harganya juga tidak terlalu mahal karena sudah bersubsidi,” urainya. Berbeda dengan Pangkalan Tabung Gas yang berada di kilometer 6 Tanjungpinang lainnya. Dia menyebutkan, sejak bulan ini pengantaran gas elpiji sangat lambat. “Kami sangat tergangu dengan seperti ini, karena tiap warga datang untuk membeli gas selalu habis,” katanya yang

meminta namanya tidak dipublikasikan. Kelangkaan Gas Anggota DPRD Bintan Geram Sementara itu, anggota DPRD Bintan, Manimpo Simamora mengaku kelangkaan gas yang hampir di seluruh Kecamatan. Untuk itu, ia berjanji akan menemui PT. Pertamina Batam yang mensuplai gas tiga kilogram ke Bintan. “Kita akan mendatangi PT. Pertamina Batam yang mensuplai keperluan gas tiga kilogram di Bintan untuk menanyakan apa penyebabnya,” kata Simamora, beberapa hari yang lalu. Dikatakannya, dewan akan meminta PT. Pertamina melakukan inspeksi ke dalam, yaitu mulai dari ketersediaannya, penyimpanan, hingga distribusi. “Perlu dilakukan inspeksi menyeluruh, kerjasama antara penyidik Disperindag. Apabila ditemukan indikasi penyim-

pangan, segera laporkan kepada polisi,” ujarnya. Kelangkaan gas yang saat ini terjadi sudah berlangsung hampir satu bulan. Meliputi Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan Utara, Bintan Timur, bahkan kini sudah mencapai Gunungkijang, maupun Teluksebong. Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UKM (Disperindagkop UKM) Bintan, Edi Pribadi, berjanji akan melakukan pengecekan terkait keluhan warga mengenai kelangkaan tabung gas tiga kilogram di dua Kecamatan yaitu Seri Kuala Lobam dan Teluksebong. “Kita akan melakukan pengecekan pada tingkat distributor sampai pengecer, dan mencari tahu apa penyebab kelangkaan tersebut,” ujar Edi. Ia juga meminta kepada camat untuk memantau di lapangan, dan menanyakan kepada warga mengenai keluhan kelangkaan gas di wilayahnya. (h/cw71/rof)

Menurut Wiryadi, seluruh hasil yang diperoleh pada pelaksanaan sensus pertanian ini akan menjadi penentu arah kebijakan bidang pertanian untuk 10 tahun kedepan. Bidang usaha pertanian merupakan usaha terbesar, dan yang paling banyak dilakukan masyarakat. Berdasarkan data, hampir 80 persen masyarakat Inhil, tinggal di wilayah pedesaan, dan menjalankan usaha pertanian dalam arti luas. Di skala Nasional, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Pertanian memberikan kontribusi terbesar ke dua (14,7%), setelah Industri (24,3%) dalam Produk Domestik Bruto Indonesia Tahun 2011. Sedangkan dari 100 juta lebih penduduk Indonesia yang bekerja tahun 2012, sektor pertanian menyerap tenaga kerja sebanyak 36 persen lebih. “Jadi sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting. Oleh karena itu, dengan adanya sensus pertanian diharapkan didapatkan data yang benar, dan akurat tentang data statistik pertanian, sehingga membantu berbagai pihak dalam memperoleh gambaran yang jelas tentang struktur pertanian di Indonesia, khususnya Kabupaten Inhil,” kata Wiryadi Melalui sensus tersebut, akan mendapatkan sampel untuk survei pertanian lebih lanjut, memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, jumlah pohon

dan ternak, distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas, dan sebagainya. Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2013 juga digunakan sebagai angka patokan (benchmarks) untuk survei-survei di sektor pertanian. Data yang diperoleh, antara lain, jumlah rumah tangga yang mengelola usaha pertanian, baik itu milik sendiri, bagi hasil, ataupun milik orang lain dengan mendapat upah. Selain itu, didapatkan data jumlah rumah tangga petani gurem, jumlah dan distribusi lahan, jumlah petani, serta jumlah dan persebaran pohon, ternak, dan komoditas. Melalui data-data itu, pemerintah bisa menentukan kebijakan program pembangunan pertanian apa yang cocok untuk diaplikasikan pada suatu daerah, serta identifikasi bantuan yang mungkin bisa diberikan. Dari data yang diperoleh, juga diketahui kesulitan yang dialami petani. Sehingga, dapat dijadikan referensi bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan dalam memberikan bantuan terbaik yang dibutuhkan masyarakat. “Dengan begitu, para petani bisa mengembangkan komoditas beras lebih baik, serta berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan mereka. begitu pentingnya data ini maka perlu adanya kersama yang baik dari semua pihak agar didapatkan data yang benar-benar akurat,” Pungkas Wiryadi. (h/rio)

Jadwal Pemadaman Makin Tak Jelas BENGKALIS, HALUAN — Pelanggan PLN Bengkalis mengeluhkan jadwal pemadaman yang dilakukan PLN Bengkalis. Jadwal pemadaman terkesan semaunya saja, hingga dalam satu hari bisa sampai beberapa kali pemadaman. Jika sebelumnya PLN mengatakan jadwal pemadaman 12:1, Artinya 12 hari hidup, satu kali mati. Tapi sepertinya jadwal tersebut tidak berlaku lagi karena menjelang 12 hari, PLN telah berkali-kali melakukan pemadaman kendati tidak lama. Seperti disampaikan Asmah warga jalan Antara Bengkalis, Senin (20/5). Dalam seminggu terakhir ini, PLN sudah berkali-kali melakukan pemadaman. Dan pemadaman tersebut tidak terjadwal, sehingga menyulitkan dirinya ketika akan mengerjakan sesuatu di rumahnya. “Kalau kemarin, kita kesal karena jadwal pemadaman pas ketika orang sedang shalat Maghrib, tapi sekarang tak hanya itu. Jadwal pemadaman itu malah berantakan, dan tidak terjadwal,” keluh Asmah. Dirinya juga tidk tahu penyebab terjadinya pemadaman yang tak terjadwal tersebut. Apakah karena terjadi kerusakan mesin, ada gangguan mendadak atau lainnya. “Kita maklum, ketika hujan lebat, disertai angin, dan petir kuat, lalu PLN mematikan listriknya. Tapi saat terang benderang, dan rasanya tidak ada gangguan alam mengapa juga harus kembali mati,” heran Asmah. Sejatinya kata Asmah, PLN menyampaikan jadwal pemadaman secara transparan ke tengah-tengah masyarakat, sehingga ada antisipasi yang bisa dilakukan, terlebih ketika masyarakat akan melakukan kegiatan. Kekesalan juga disamaikan Radha, warga Kampung Tengah Bengkalis ini heran atas ulah PLN yang sering mematikan listrik sejak sebulan terakhir. Seperti hari ini (kemarin,red), PLN dua kali mematikan lampu, yakni di pagi dan siang hari. “Tak ada pemberitahuan dari PLN, terus terang PLN sudah membuat kesal pelanggan. Satu hari bisa berkali-kali dilakukan pemadaman. Banyak pekerjaan yang terbengkalai, karena lampu mati,” geram Radha. Herannya, PLN selalu menyampaikan akan melakukan tindakan pemutusan bagi pelanggan yang menuggak. Sejatinya sikap tegas itu diiringi dengan pelayanan yang maksimal. “Lambat bayar diputus, kalau mati seperti ini ada saja alasan PLN,” kesal Radha. (h/man)

>> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


24

SELASA, 21 MEI 2013 M 11 RAJAB 1434 H

BUPATI PASAMAN BENNY UTAMA

Pendidikan Penyembuh Penyakit Sosial LINGKAR

LUBUK SIKAPING, HALUAN - Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang berlangsung di Gelora Tuanku Imam Bonjol Lubuk Sikaping, Senin (20/5) berlangsung sukses. Tampil sebagai pembina upacara Bupati Pasaman Benny Utama SH.

STMIK Indonesia Tambah Kuota Mahasiswa Baru PADANG, HALUAN — Tingginya animo calon mahasiswa untuk kuliah di STMIK Indonesia, membuat Yayasan Albaani menambah penerimaan sampai 750 mahasiswa baru di tahun 2013. Sebelumnya di 2012, STMIK Indonesia juga telah menaikkan jumlah penerimaan di atas 500 mahasiswa, dari 400 lebih mahasiswa di 2011. Menurut Ketua STMIK Indonesia, Prof Dr Hj Safni, kampusnya pemilik akreditasi B untuk Sistem Informasi di Sumatra Barat. Ia bahkan sedang menunggu penilaian dari BAN-PT terbaru yang diharapkan bisa menjadi A. Hal tersebut dikatakannya pada acara wisuda ke-25 di aula STMIK Indonesia Jalan Khatib Sulaiman Padang, Sabtu (18/5). “Kami pemilik labor tercanggih di Sumbar saat ini dengan e-core 7,” katanya. Seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa, jumlah dosen juga ditambah dengan kualifikasi S-2. Saat ini, hanya tiga dosen saja yang belum S-2, dan mereka sekarang dalam proses untuk mendapatkannya. “Akhir-akhir kami kebanjiran lamaran untuk jadi dosen,” tambahnya. STMIK Indonesia menurutnya memakai konsep quality process. Mereka berfokus menambah jumlah penerimaan mahasiswa, sekaligus membantu mereka untuk bisa menamatkan kuliah sesuai target. “Makin cepat mereka tamat, makin banyak pula yang bisa masuk,” tambah Safni yang juga didampingi Pembantu Ketua I Gusrino Yanto, Puket II Rajab, Puket III Dahnil Dahlan, BPH Yayasan Amal Bakti Mukmin H Firlan Mustafa, dan Ketua Senat M Husni. Hasilnya, 20 persen mahasiswa berhasil tamat kurang dari empat tahun, 65 persen tamat tepat waktu, dan hanya lima persen tamat lebih dari lima tahun. Kini alumni STMIK Indonesia sudah mencapai 3.091 jiwa. “Wisuda ke-25 ada 111 jiwa yang terdiri dari satu program D3 Manajemen Informatika, dan 110 sarjana program studi Sistem Informasi,” katanya. Kepada para sarjana ia harap tidak hanya menunggu pekerjaan, tapi lebih hebat lagi membuat lapangan pekerjaan. Jika makin banyak yang terjun ke dunia usaha, maka makin banyak lapangan kerja yang bisa terbuka. (h/amr)

PESAWAT MODEL — Sejumlah siswa SMK Penerbangan Nusantara (SPN) Ketaping sedang asyik membuat model pesawat mini di kampusnya di Jalan Raya Padang – Bukittinggi, Kecamatan BatangAnai - Padang Pariaman, Minggu (19/5). SMK Penerbangan mengajarkan siswanya pengetahuan dan keterampilan yang profesional di bidang penerbangan. AMIR

Gerakan Direksi BUMN Mengajar Dapat Dukungan BOGOR, HALUAN — Program Direksi Mengajar yang digelar Kementerian BUMN di sejumlah sekolah di Indonesia perlu didukung untuk memberi motivasi kepada para siswa yang ingin masa depannya sukses. “Kita tahu para direksi perusahaan BUMN adalah orang pilihan, mereka telah melewati berbagai penga-

laman dan seleksi sehingga mencapai kedudukan sekarang,” kata Kepala SMA Dwiwarna, Mahdi Kartasasmita PhD, di sekolah unggulan yang berlokasi di Parung, Bogor tersebut, Senin. Kementerian BUMN menggelar program Direksi BUMN Mengajar untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Para direksi perusahaan di

bawah BUMN 141 perusahaan berpencar ke sekolah-sekolah lanjutan tingkat atas untuk mengajar dan berdiskusi dengan para siswa mengenai etos kerja, dan kisah-kisah sukses dalam memimpin. Menurut Kartasasmita, gerakan ini perlu dibuat rutin setiap tahunnya agar siswa mendapat pengetahuan baru yang langsung diperoleh dari

para direksi BUMN. “Setidaknya ada dua hal yang para siswa dapatkan melalui program ini, yakni pengetahuan mengenai kunci kesuksesan para direksi BUMN tersebut, dan juga mengenai profil perusahaan yang dipimpin direktur itu,” kata Kartasasmita. Di SMA Dwiwarna, direksi BUMN yang mendapat ke-

sempatan mengisi acara tersebut adalah Hempi N Prajudi, PhD, Direktur Komersial dan Teknik Perusahaan Umum Kantor Berita ANTARA. “Salah satu hal yang membuat saya ingin bergabung di Antara adalah keinginan memberi sumbangsih kepada Merah Putih,” katanya, di hadapan ratusan siswa dan pengajar SMA Dwiwarna. (h/ans)

Upacara peringatan dua hari besar tersebut diwarnai dengan penyerahan sejumlah penghargaan atas prestasi yang diraih. Acara tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Syamsurizal, Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Syahrizal Yusuf, unsur Muspida, Kepala SKPD, PNS, serta undangan lainnya. Dalam sambutannya Benny Utama mengatakan, dalam perspektif sosial kemasyarakatan, ada tiga penyakit sosial yang sangat besar dampak negatifnya, yaitu kemiskinan, ketidaktahuan dan keterbelakangan beradaban. “Bagaimana caranya untuk menaikkan daya tahan sosial, agar terhindar dari ketiga macam penyakit tersebut? Jawabannya adalah pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan dapat menjadi vaksin sosial,” kata Benny. Selain sebagai vaksin sosial, katanya, pendidikan juga merupakan elevator sosial untuk dapat meningkatkan status sosial. Dua hal itulah yang melatarbelakangi tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, yaitu “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan. Dijelaskan, tema itu merupakan cerminan dari jawaban terhadap tantangan, persoalan, dan harapan seluruh masyarakat dalam menyiapkan generasi yang lebih baik. Layanan pendidikan haruslah dapat menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semua, tanpa membeda-bedakan asal usul, status sosial ekonomi dan kewilayahan. “Dalam kesempatan ini

>> Editor : Nova Anggraini

pula saya ingin mengajak kita semua, pencinta dunia pendidikan, untuk bersama-sama membuka posko anti drop out (DO) atau anti putus sekolah pada tahun awal pelajaran nanti. Kita ingin memastikan agar anak-anak kita dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, terutama dari jenjang pendidikan dasar ke menengah,” ujar Benny Utama. Ia juga mengatakan, bahwa mulai tahun pelajaran 2013/2014 nanti akan diterapkan kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah secara bertahap dan terbatas. Bertahap berarti kurikulum tidak diterapkan di semua kelas di setiap jenjang, tetapi hanya di kelas 1 dan kelas 4 untuk jenjang SD, dan kelas tujuh untuk SMP, serta kelas sepuluh untuk SMA dan SMK. Selanjutnya, terbatas diartikan bahwa jumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan tingkat kesiapan sekolah. Kurikulum 2013 ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Di samping itu, untuk Hari Kebangkitan Nasional merupakan masa bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa salah satu hal yang bisa menumbuhkan rasa kebangsaan adalah Kebangkitan Nasional, bangkit dari suatu keterpurukan, bangkit dari ketinggalan, bangkit dari keridakadilan, bangkit dari kemiskinan dan kebodohan.(h/wel/tos)

>> Penata Halaman : Irvand


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.