Haluan 21 Juli 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat JUMAT, Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman. (QS Al Jaatsiyah ayat 3)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA

05.01 12.26 15.50 18.28 19.42

WIB WIB WIB WIB WIB

21 Juli 2017 / 26 Syawal 1438 H / Edisi: 257, Tahun ke-69 / Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

DIDAMPINGI PEJABAT KEMENTERIAN LHK

Anggota DPR Tinjau Kerusakan Mandeh Mereka datang memang untuk melihat seberapa parah kerusakan di Mandeh. Apalagi mereka itu tahu tentang Mandeh memang baru sebatas dari pemberitaan” EDWARD HUTAPEA, Kasi Gakkum KLH Wilayah II Sumatera.

LIHAT BERKAS — Majelis hakim Pengadilan Negeri Padang, JPU, kuasa hukum sedang meneliti berkas yang diperlihatkan JPU, dalam sidang perkara pidana, Kamis (20/7). IST

SIDANG BASKO, TUJUH SAKSI DIHADIRKAN

yang didakwakan kepada H. Basrizal Koto. Sebab, beberapa keterangan penting yang tertera dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), dinyatakan tidak pernah disampaikan saksi kepada penyi dik sebelumnya.

Saksi Banyak Mengaku Tidak Tahu

Sidang lanjutan pemeriksaan saksi untuk kasus ini kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Padang, Kamis (20/7). Jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar menghadirkan tujuh dari delapan saksi

Jaksa : Kenapa Bapak bisa membangun rumah di situ? Saksi Nazar : Yang mengurus ini istri saya. Kakaknya ada bekerjadi PT KAI karena kakaknya ada tanah PT KAI yang disewakan kepada kami. Itulah salah satu sebab kamidi sana. Jaksa: Tahu bapak berapa di sewa? Per bulan, per tahun, atau bagaimana? Saksi Nazar : Kalau tidak salah per tahun disewa. Jaksa : Tahu Bapak berapa? Saksi Nazar : Ndak jelas saya. Surat-suratnya

>> SAKSI hal 18-19

Anak Muda yang Visioner

PADANG, HALUAN—Pertemuan Dai dan Ulama III yang mulai dibuka pada Senin (17/7) di Masjid Raya Sumatera Barat, resmi ditutup Kamis (20/7), di Hotel Grand Inna Muara Padang. Mulataqa dai dan ulama se Asia Tenggara, Afrika dan Eropa ditutup oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Pertemuan ini melahirkan Deklarasi Padang, ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Walikota Padang Mahyeldi

DIB Alfikri telah menyatakan keseriusannya untuk membangun Kota Padang. Saat ini, Adib disebut telah menjadi kandidat kuat dan menjadi orang yang diperhitungkan oleh partai politik untuk maju. Sebagai tokoh pemuda, dia dikenal sukses dalam menggawangi s ejumlah organisasi. Namun, bagaimanakah sosok Adib menurut sejumlah tokoh? Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Eka Putra Wirman menyebutkan, sosok Adib Alfikri adalah tokoh muda yang energik dan dekat dengan semua kalangan masyarakat. Dalam pergaulan, Adib terlihat tidak arogan, dan sangat mau mendengarkan lawan bicara. Dia bagus dalam

>> PERTEMUAN hal 04

>> ANAK MUDA hal 07

A

Pertemuan Dai dan Ulama III Lahirkan Deklarasi Padang

SEMEN PADANG VS AREMA

Bangkit Atau Terpuruk PADANG, HALUAN — Sebuah laga berat akan dijalani oleh Semen Padang saat menghadapi Arema dalam lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion H. Agus Salim Padang, Jumat (21/7) pukul 18.30 WIB. Semen Padang wajib meraih kemenangan untuk naik ke papan tengah. Jika gagal meraih kemenangan dipastikan posisi kabau sirah julukan Semen Padang tetap berkutat di papan bawah. Menghadapi laga ini kondisi para pemain Semen Padang kurang fit, hal ini disebabkan baru saja menjalani laga yang cukup jauh ke Serui menghadapi Perseru, Senin (17/7). Dalam pertandingan tersebut

>> BANGKIT hal 07

www.harianhaluan.com

>> TIDAK hal 07

advertorial

WALIKOTA Padang Mahyeldi Ansharullah dan Ketua Pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Syeikh Khalid Al Hamudi menandatanggani Deklarasi Padang, disaksikan oleh Gubernur Irwan Prayitno dan Dubes Arab Saudi. IST

>> ANGGOTA hal 07

ADIB ALFIKRI DI MATA TOKOH

yang d irencanakan hadir pada sidang kali ini. Enam dari tujuh saksi yang hadir adalah Jasrul (Petugas Perencana Perawatan dan Bangunan PT

Keterangan Saksi Nazar

akan langsung ke Mandeh. Rombongan akan naik kapal di Bungus dan langsung ke sana (Mandeh, red). Baru nanti balik lagi sorenya,” pungkas Kepala Seksi Wilayah II Balai Sumatera Pengamanan dan Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Edward Hutapea kepada Haluan Kamis (19/7) siang, di Padang. Menurut Edward, kunjungan kerja kali ini memang khusus untuk memantau keadaan objek wisata Man-

advertorial

Tidak Seorang pun Tahu Ada Pemalsuan PADANG, HALUAN — Dr. Fachmi, SH, MH, dkk selaku Penasihat Hukum (PH) kembali mengejar kepastian soal pengetahuan para saksi yang dihadirkan jaksa, dalam sidang lanjutan pemeriksaan kasus dugaan pemalsuan tanda tangan

PADANG, HALUAN — Ternyata krasak-krusuk masalah kerusakan objek Wisata Mandeh di Pesisir Selatan sampai juga ditelinga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Bahkan Komisi VII dari DPR RI akan langsung turun ke lokasi Wisata Mandeh di Pessel untuk melihat kondisi sebenarnya. Selain akan membawa 15 orang anggota Komisi VII DPR RI beserta anggota sekretariat, rombongan itu juga akan menggandeng dua Dirjen, yaitu Dirjen Penegakan Hukum dan Dirjen KSDA. “Dari jadwal memang

Warga Sumbar Sambut Baik BBM Dexlite PADANG, HALUAN — Setelah diluncurkan sejak Juni 2016 lalu, akhirnya pada Kamis (20/7) pagi, Bahan Bakar Minyak (BBM)

jenis Dexlite resmi hadir di sejumlah SPBU di Sumatera Barat. Hal tersebut pun mendapat respon yang sangat baik oleh masyarakat, teruta-

ma bagi pemilik kendaraan jenis diesel. Hal tersebut disampai

>> WARGA hal 04

GENERAL Manager Marketing Operation Region I Pertamina, Erry Widiastono meluncurkan BBM Dexlite di SPBU Pertamina 14.251.528, Bypass-Pisang, Kecamatan Pauh-Padang Kamis (207). IST

Redaktur: BHENZ MAHARAJO

Layouter: IRVAND


2

UTAMA

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

SOAL WACANA PEMINDAHAN IBUKOTA PESSEL

Ketua DPRD Sebut untuk Keseimbangan PAINAN, HALUAN — Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Dedi Rahmanto, tegas mengatakan tidak akan pernah mencabut statementnya, terkait diapungkannya wacana pemindahan pusat Ibukota Pessel. “Saya tidak akan melakukan klarifikasi terkait hal itu. Kalau ada kata-kata saya yang menyinggung atau meresahkan masyarakat IV Jurai, ya, saya minta maaf. Namun, itu adalah pendapat saya secara pribadi. Wajar saya berpendapat seperti itu, karena saya ketua DPRD,” sebutnya, saat menggelar pertemuan dengan sejumlah awak Media diruangannya. Kamis (20/7). Menurutnya, wacana itu muncul jauh hari sebelumnya, ketika melihat kondisi keseimbangan masyarakat Pessel yang terus saja melemah, baik dari segi pelayanan, ekonomi, dan sebagainya. “Kebebasan mengeluarkan pendapat adalah hal yang biasa, dan itu dilindungi oleh undang-undang. Namun, kalau ada kata-kata saya yang menyinggung pihak lain, dan dinilai menyalahi aturan selaku

ketua DPRD, silahkan jelaskan, darimana letak kesalahannya,” sebutnya. Dijelaskannya, sudah seharusnya masyarakat Pessel mendapatkan keseimbangan dan kemudahan saat berurusan. Apalagi terkait pelayanan publik, sudah puluhan tahun masyarakat bagian Selatan, mengaku kesulitan akibat jauhnya jarak tempuh ke Painan. “Kalau saya punya wacana, itu hal yang wajar, sebab saya Ketua DPRD, dan sebenarnya tidak ada masalah. Sebab, ini menyangkut kepentingan orang banyak. Saya ini menjadi Ketua DPRD bukan di Kecamatan IV Jurai saja. Namun, saya milik masyarakat Pessel, dari ujung Siguntur sampai Lunang Silaut, tentunya saya juga harus memikirkan bagaimana kemajuan daerah ini ke depannya,” ujarnya.

Menurutnya, polemik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini, khususnya masyarakat Kecamatan IV Jurai, tidak ada masalah, dan itu hal yang biasa, sebab saya adalah pejabat publik. “Ya, tidak apa-apa, itu hal yang biasa, karena saya adalah pejabat publik. Namun, tentu harus dijelaskan pula dari sudut mana saya salah mengeluarkan satement seperti itu,” ungkapnya. Ditambahkannya, ia sangat memahami situasi dan kondisi saat ini. Namun, apapun situasi dan kondisinya, jangan sampai dikaitkan ke unsur politik dan semacamnya. “Saya sangat paham betul dengan kondisi saat ini. Apalagi masyarakat yang berdomisili di Kecamatan IV Jurai. Namun, selama ini apakah mereka pernah memikirkan apa yang dirasakan oleh masyarakat bagian Selatan. Sebab, sudah puluhan tahun mereka merasakan susahnya ketika berurusan ke Painan, terutama terkait dengan pelayanan. Idealnya, wilayah tengah memang cocok sebagai pusat ibukota Pessel,” tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pessel, Aprial Abas mengatakan, terkait wacana pemindahan Ibukota Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), bukan wacana lembaga DPRD secara resmi. “Perlu saya jelaskan, bahwa itu bukan wacana lembaga DPRD. Jangankan untuk mengeluarkan statment untuk pemindahan, berpikir kearah itu saja, DPRD belum pernah,” sebut Aprial Abas beberapa waktu lalu di Painan. Menurutnya, wacana yang diapungkan ketua DPRD tersebut, lebih mengarah ke pribadi. Sementara, secara lembaga DPRD belum pernah berpikir kearah itu. “Masih banyak persoalan lain yang perlu kita pikirkan secara bersama, khususnya untuk memajukan pembangunan daerah dan mensejahterakan masyarakat,” sebutnya lagi. Dikatakannya, terkait mengeluarkan statement atau pendapat, agar penjabat daerah lebih selektif ke publik. Jangan sampai statmen yang dikeluarkan menimbulkan konflik

ditengah-tengah masyarakat. “Ya, salah satunya terkait wacana pemindahan ibukota kabupaten itu. Sebab, Bupati orang Lengayang. Jangan nanti ada pandangan yang negatif terhadap beliau, dan akhirnya dilarikan keranah politik, itu tidak bagus,” jelasnya lagi. Terkait dengan permintaan masyarakat Kecamatan IV Jurai, untuk mengadakan hearing dengan lembaga dan ketua DPRD, ia menanggapi positif. Sebab, hearing memang perlu dilakukan, agar tidak membias ke tengah masyarakat. Pada Kamis (20/7) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, masyarakat Painan, yang tergabung dengan pemuda Kecamatan IV Jurai, mendatangi Gedung DPRD dengan maksud mengadakan hearing, terkait wacana pemindahan ibukota kabupaten Pessel tersebut. Namun, mereka kecewa, sebab hanya di hadiri oleh tiga orang anggota dewan saja, yakni Dedi Rahmanto Putra (Ketua DRPD), Welly Hendra (Fraksi Hanura ) Safril Saputra (Fraksi Golkar). “Kami ingin mengadakan tatap

muka dengan wakil rakyat kami. Namun, hanya disambut tiga orang saja. Padahal jumlah kami sekitar 40 orang, seakan hal ini dianggap sepele saja,” sebut Ketua Pemuda Kecamatan IV Jurai, Toni Mardianto. Menurutnya, banyak hal penting yang harus dibicarakan terkait wacana pemindahan ibukota tersebut. Namun, saat itu hanya disambut oleh tiga orang wakil rakyat saja. Padahal kata dia, kedatangan tersebut sudah sesuai dengan aturan dan prosedur, karena melalui surat secara tertulis, pada hari sebelumnya. “Karena hari ini, hanya dihadiri oleh tiga orang anggota DPRD, maka hearing kami batalkan. Dan kami memberikan waktu lebih kurang 10 hari, agar ketua bisa mengatur jadwal hearing kembali, setidaknya dihadiri sekitar 20 orang anggota Dewan. Sebab, tidak mungkin kami menyampaikan aspirasi, kalau wakil rakyat kami hanya tiga orang saja. Takutnya apa keinginan kami, tidak tersampaikan nantinya,” ujarnya. (h/mg-kis)

Burung Kuau Raja Dipilih Jadi Maskot HPN di Padang

PERTEMUAN DA’I — Walikota Padang Mahyeldi berfoto Ketua Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Arab Saudi Syekh Khalid Al Hamudi pada pelaksanaan pertemuan dai dan ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa di Padang. IST

Ummat Islam Jangan Terpecah Belah PADANG, HALUAN — Pada hari terakhir pelaksanaan pertemuan dai dan ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa di Padang, Imam Besar Masjidil Haram Mekah, Syaikh Hasan Bukhari menyerukan umat Islam untuk tidak terpecah belah. Ia menilai hal ini merupakan implementasi di dalam Al Quran maupun Hadis yang menyebutkan bahwa umat muslim itu bersaudara. “Ini merupakan wasiat sang khalik melakui pesan Ukhwah Islamiyah-nya dan juga merupakan seruan dari Nabi Muhammad SAW,” katanya, Kamis (20/7) kemarin. Karenanya, ia menilai kegiatan pertemuan dai dan ulama ini adalah salah satu penerapan dari seruan

Islam tentang persatuan dan perdamaian. Hal ini tampak dari pertemuan ulama dari berbagai penjuru dinia, mulai dari Afrika, China, Asia Tenggara, Jepang, Australia hingga Timur Tengah Katanya, Kerajaan Arab Saudi akan terus memberikan dukungan terhadap usaha-usaha agar terjalinnya ukhwah dan persatuan di tengahtengah umat Islam. “ Terimakasih kepada pemerintah Indonesia yang selalu berseru akan pentingnya persatuan. Tentunya langkah Indonesia bisa dicontoh sebagai persatuan ummat islam di seluruh dunia,” katanya. Sementara itu mantan presiden Sudan, Abdurrahman Suwar Az-

Zahab mengatakan dalam mewujudkan persatuan, umat Islam harus sadar bahwa kita adalah umat yang satu. “Persatuan dapat mencegah dan menghadapi ancaman-ancaman yang datang kepada umat Islam, sebab persatuan adalah anjuran dari Allah,” katanya. Pada kegiatan ini, yang diselenggarakan dari 11 hingga 20 Juli 2017 itu, para peserta menghasilkan kesepakatan bersama yang disebut “deklarasi Padang” (berita terkait halaman 1). Deklarasi tersebut, menurut Ketua Umum Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara M. Zaitun Rasmin terdapat enam poin. (h/mg-mel)

Andre Rosiade Sudah Harus Turun Gunung PADANG, HALUAN — Pilkada Padang memang setahun lebih lagi, tapi jangan dikira suhu politik perebutan kekuasaan di kota ini landai. Justru gesekan dan tensi sudah meninggi sejak awal 2017 ini mulai terasa. Sejumlah nama diprediksi akan bertarung. Namun, dari sekian nama, Andre Rosiade paling bersinar. Wasekjen DPP Gerindra itu diminta untuk turun gunung, memimpin Kota Padang. Komplitnya permasalahan Padang saat ini memang membutuhkan tangan yang piawai untuk menyelesaikannya. Sosok Andre Rosiade dinilai tepat. Makanya dia diminta untuk ikut bertarung pada Pilkada Padang. Atau, setidaknya mendampingi Mahyeldi sebagai Cawako. “Andre Rosiade sudah selayaknya turun gunung dan ikut Pilkada Padang. Dia termasuk yang sering disebut. Warga ingin merasakan kepemimpinan anak muda di Padang. Andre dinilai paling cocok,” ujar Erman seorang warga Sawahan, Kamis (20/7). Menyebut nama Andre Rosiade, tentu memori warga terseret pada helatan Pilkada www.harianhaluan.com

2013. Andre kala itu begitu bersinar. Bahkan diprediksi bisa menumbangkan Mahyeldi. Namun, di detik akhir, dia tercampak dari percaturan politik. Meski demikian, Andre tidak kehilangan pamor. Namanya harum di tengah masyarakat, karena seringkali hadir di saat masyarakat butuh uluran tangan. Hal itu dilakukannya sampai sekarang. Pengalaman pahit di Pilkada 2013 tidak membuat dia patah arang dalam berpolitik. Andre malahan kian bersinar dan menjadi tokoh penting di DPP Gerindra. Dia menjabat sebagai Wasekjen dan sering muncul sebagai perwakilan Gerindra. Baik dalam debat di televise nasional, atau dalam situasi penting lainnya. Meski sudah merambah nasional, Andre tidak melupakan Kota Padang sebagai tanah kelahirannya. “Padang itu di hati,” ucap Andre Rosiade. Andre Rosiade juga dikenal sebagai orang dekat Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dengan segala jaringan dimilikinya itulah, banyak yang menginginkannya maju pada Pilkada Padang.

Ketika ditanya, Andre mengaku menunggu intruksi partai. “Saya kini kader, tentu saya harus menunggu perintah Ketum Gerindra, Pak Prabowo Subianto. Kalau bapak izin dan perintahkan saya siap menjawab desakan warga Padang,” ujar Andre Rosiade. Adanya desakan warga kepada Andre Rosiade, tentu semakin meninggikan tensi politik Padang. Sementara, di internal Gerindra, Andre yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Gerindra sudah disebut menjadi pilihan untuk dimajukan pada Pilkada Padang tahun 2018. Hal tersebut dibenarkan Sekretaris DPD Gerindra Sumbar, Desrio Putra. “Nama Andre Rosiade masuk dalam pembicaraan internal Gerindra. Andre juga memiliki peluang untuk maju di Pilkada Padang,” terang Desrio, Rabu (19/7) malam. Dipaparkan Desrio Putra, sinyal kalau Andre Rosiade termasuk kader yang dipilih, selain kader lainnya, yakni dengan adanya pertemuan antara Fadli Zon dan Andre Rosiade di Jakarta beberapa waktu yang

lalu. “Kemungkinan, Andre sudah melakukan komunikasi dengan DPP terkait Pilkada Padang. Nan pasti, Andre Rosiade memang disebut-sebut,” tutur Desrio. (h/rin)

PADANG, HALUAN — Rapat bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, menghasilkan keputusan maskot Hari Pers Nasional (HPN) di Padang pada Februari 2018. Maskot yang ditetapkan itu adalah Burung Kuau Raja (Argusianus Argus). Ketua PWI Sumbar, Heranof, mengatakan, fauna identitas Sumatera Barat itu ditetapkan menjadi maskot HPN setelah mendapatkan persetujuan dari Ketua PWI Pusat, Margiono. Ia menjelaskan, ada dua pilihan maskot HPN 2018, yakni burung kuau dan ayam kokok balanggek yang diusulkan budayawan dan wartawan Sumbar, Alwi Karmena. Namun, yang dipilih sebagai maskot HPN pada rapat persiapan HPN di Kantor Gubernur Sumbar pada Kamis (20/7) itu adalah burung kuau karena dinilai mewakili simbol pers. “Burung kuau memiliki suara yang lantang. Filosofi ini dinilai mewakili pers dan mewakili karakter orang Minang,” ujar Heranof. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumbar, Yeflin Luandri mengutarakan, burung kuau dipilih karena sesuai dengan kearifan lokal masyarakat Sumbar yang tergambar pada pepatah alun takilek alah takalam yang artinya sudah mengetahui apa

yang akan terjadi dari membaca sekilas situasi. “Berdasarkan penelitian, burung kuau bisa mengetahui akan terjadi gempa satu hari sebelum terjadi. Ini sesuai dengan pepatah Minang, alun takilek alah takalam,” tuturnya. Meskipun sudah ditetapkan sebagai masko HPN, kata Yeflin Luandri, burung kuau belum final secara resmi sehingga perlu penyesuaian pada beberapa bagian, terutama untuk memberikan suasana Minangkabau. Sementara itu, mengenai logo HPN 2018, desain yang diajukan adalah burung kuau memegang pena (di sebelah kiri) dan logo HPN (di sebelah kanan). Tokoh pers Sumbar dan pengurus PWI Sumbar, Eko Yance Edri, menilai, burung kuau yang diajukan sebagai maskot masih terlalu anggun dan ruwet secara grafis. Seharusnya, katanya, maskot bersifat enak dipandang dan

sederhana dari segi grafis agar mudah dicetak dan dipindahkan ke berbagai media, seperti kain atau kanvas. Sementara itu, Pemimpin Redaksi Singgalang, Khairul Jasmi, berpendapat bahwa burung kuau dan ayak kokok balenggek adalah dua usulan maskot yang sama-sama bagus. Namun, burung kuau dipilih karena memiliki keunggulan, yakni langka dan tidak diketahui generasi muda. Sementara itu, ia mengusulkan ayam kokok balenggek menjadi bingkisan untuk peserta HPN, terutama untuk presiden. Kepala Biro Humas Sekretariat Pemprov Sumbar, Jasman, mengatakan, desain logo HPN 2018 berkemungkinan ditambah dengan frasa “Sumbar Rancak Bana” di samping logo burung kuau. Frasa itu diusulkan, salah satu faktornya, karena faktor pariwisata. (h/dib)

Perppu Ormas Langgar Konstitusi JAKARTA, HALUAN — Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong menilai penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang (Perppu) No.2 Tahun 2017 tentang Ormas melanggar konstitusi dan kosong dari makna kedaruratan yang mensyaratkan terbitnya sebuah Perppu. “Apalagi Perppu tersebut juga tidak memiliki parameter yang jelas bagaimana sebuah Ormas bisa dibubarkan,” tegas

Ali Taher, di Gedung DPR, Kamis (20/7). Menurut Ali, Perppu tersebut jelas bertentangan dengan konstitusi, yaituPasal 22 UUD Tahun 1945. Dalam pasal tersebut ditegaskan, Presiden berhak menetapkan Perppu dalam kegentingan yang memaksa. Dan Perppu tersebut harus mendapat persetujuan DPR. Bila tidak disetujui DPR, Perppu harus dicabut. “Perppu ini saya lihat masih kosong dari makna

Redaktur: Rakhmatul Akbar

kedaruratan. Pasal 22 mengatakan, dalam keadaan darurat itu harus ada unsurnya,” kata politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu. Dia mempertanyakan, sudah sejauh mana HTI itu sudah mengancam Negara Kesatuan RI dalam suasana kedaruratan. “Jangan-jangan pemerintah tidak siap mengamodasi berbagai perbedaan dalam kehidupan berbangsa, sehingga pendekatan otoriterianisme dianggap lebih cepat,” tegasnya. (h/sam)

Layouter: Luther


EKBIS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

3

MELALUI TABUNGAN CITA-CITAKU

Raih Impian Bersama Bank Danamon PADANG, HALUAN — Setiap orang tentu bercita-cita untuk memiliki masa depan yang lebih baik. Untuk itu, Bank Danamon menyediakan program Tabungan Cita-citaku untuk nasabahnya.

BTN Tawarkan DP 1 Persen JAKARTA, HALUAN — Guna mendukung penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melaju sesuai target, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. berencana akan menggelar pameran perumahan tahunan. Adapun pada 2017, emiten bersandi saham BBTN ini membidik pertumbuhan KPR tumbuh di level 21-23 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Managing Director Consumer Banking Bank BTN Handayani mengatakan pertumbuhan ekonomi yang terus menguat pada tahun ini, menjadi momentum bagi industri perbankan untuk meningkatkan bisnisnya. “Gencarnya pembangunan infrastruktur yang tengah dilakukan pemerintah juga akan mendorong pertumbuhan positif sektor properti,” ujar Handayani dalam Developer Gathering IPEX 2017 di Jakarta, Kamis (20/7). Pelaksanaan IPEX 2017, lanjut Handayani, tidak hanya menjadi upaya perseroan untuk menggarap peluang di sektor properti dan perbankan dengan mendongkrak laju pertumbuhan KPR. Gelaran ajang tahunan ini, tambah dia, juga menjadi langkah Bank BTN mengapresiasi para nasabah dan mitra kerja dengan memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan dalam rangka memiliki hunian yang layak dan berkualitas. “Pada ajang yang akan digelar bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini, kami juga akan mengapresiasi para Polisi dengan melakukan akad bersama 1.000 orang Polri secara serentak di seluruh Indonesia,” jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, Bank BTN akan terus berinovasi agar dapat memberikan pelayanan pembiayaan perumahan yang paling unggul guna memenuhi kebutuhan nasabah. Perseroan juga terus mengembangkan diri dan selalu bersinergi bersama mitra kerja dan seluruh stakeholder perumahan untuk dapat memberikan sumbangsih terbaik dalam rangka implementasi Program Sejuta Rumah. (h/rol)

Aplikasi Modalku Soslusi UMKM JAKARTA, HALUAN — Industri fintech di Indonesia terus menggeliat. Banyak perusahaan bertumbuh menawarkan aneka solusi pembiayaan. Salah satu pendatang baru di bisnis ini adalah Modalku. Perusahaan ini hari ini, Kamis (20/7/2017) meluncurkan layanan FinTech peer-to-peer (P2P) melalui aplikasi mobile alternatif investasi bernama Modalku. Aplikasi ini menawarkan berbagai kemudahan bagi para pemberi pinjaman. Semua aktivitas, sejak proses pendaftaran sampai pendanaan dapat dilakukan kapan saja melalui smartphone dan aplikasi sudah bisa diunduh di iOS App Store dan Google Play Store. Reynold Wijaya, Co-Founder dan CEO Modalku dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Kamis (20/7/2017) menjelaskan, di aplikasi ini pemberi pinjaman Modalku yang telah terdaftar dapat langsung melakukan aktivitas investasi alternatif. Di aplikasi terdapat fitur ‘Pendanaan Otomatis’. Ppemberi pinjaman dapat mendanai pinjaman Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sesuai preferensi, mulai dari tingkat pengembalian, jangka pinjaman, dan alokasi per pinjaman yang diinginkan. “Fitur ini didesain secara khusus bagi pencari alternatif investasi yang aktif. Dengan Pendanaan Otomatis, aplikasi Modalku dengan sendirinya menghasilkan pendapatan pasif bagi pemberi pinjaman tanpa mereka harus repot mengurus alokasi dana setiap kali ada alternatif investasi yang menarik,” jelasnya. (h/trn)

www.harianhaluan.com

BANK DANAMON — Aktivitas transaksi di Bank Danamon Jalan Sudirman Padang. Bank ini menyediakan “Tabungan Citacitaku” untuk para nasabah, agar semua orang bisa menggenapi kebutuhan sekaligus menggapai cita-citanya. WINDA

SEJAK SATU BULAN LALU

Garam Kasar Langka di Pasaran PADANG, HALUAN — Sejumlah pedagang yang menjual kebutuhan sehari-hari mengeluhkan sulitnya mendapatkan garam kasar. Hal ini pun membuat harga garam melambung tinggi, bahkan kenaikannya mencapai 100 persen. Hal ini dibenarkan Nurhayati, pedagang sembako di Pasar Raya Padang. Ia menyebut, biasanya harga garam kasar satu pak berisi 10 bungkus kecil dijual seharga Rp12 ribu. Tetapi Kamis (20/ 7), harga jual garam kasar tersebut telah mencapai Rp23 ribu. “Dua hari yang lalu harga jual garam kasar masih Rp19 ribu. Sebulan sebelumnya masih Rp12 ribu perpaknya. Stok yang saya miliki saat ini pun tidak tersedia banyak,” ujar wanita tiga puluh empat tahun ini kepada Haluan, Kamis (20/7). Dikatakan Nurhayati, selain harga garam kasar yang jauh meningkat, kualitas garam yang dijual saat ini pun jelek, tidak sebagus biasanya. Mahalnya harga garam tersebut, juga membuat para konsumen mengeluh dan mempertanyakan kenapa harganya bisa melambung dua kali lipat. “Saya tanya ke agennya kenapa mahal harga garam sekarang. Ia menjawab biasanya garam diimpor melalui India tetapi saat ini melalui Australia. Tentunya menggunakan dollar untuk

biaya yang digunakan sehingga nilainya menjadi mahal saat dirupiahkan,” katanya. Selain itu, disebutkan Nurhayati semenjak harga garam kasar naik, pedagang pun tidak lagi menjual garam curah. Padahal sebelumnya harga garam curah tersebut hanya Rp4 ribu perkilo, sedangkan sebulan yang lalu telah mencapai Rp8 ribu perkilo. Namun sekarang garam tersebut tidak ada lagi di pasaran. “Semenjak saya berjualan belasan tahun lalu, ini harga garam yang paling tinggi dan sulit ditemukan. Padahal, garam adalah kebutuhan dapur yang mesti ada di setiap masakan,” katanya. Hendra, pedagang sembako lainnya membenarkan harga garam kasar naik dan mulai sulit ditemukan. Ia menyebut, akibat mahalnya harga garam, ia belum membeli stok garam yang baru. “Stok garam yang saya punya saat ini, masih yang lama. Saya jual sekitar Rp19 ribu,” sebut pria 28 tahun ini. Namun ia menyebutkan, untuk garam halus tidak mengalami kenaikan yang signifikan seperti garam kasar. Selain itu stoknya pun terbilang masih banyak. “Kemarin saya jual garam isi

setengah kilo seharga Rp4 ribu, tetapi hari ini Rp5 ribu,” katanya. Tidak hanya garam kasar yang mulai langka, asam jao pun mulai sulit ditemukan dan harganya mengalami kenaikan. Menurut Upik, pedagang asan jao, kelangkaan terjadi sebelum Lebaran. Namun setelah lebaran asam jao semakin langka dan mahal. Sebelum lebaran harganya masih Rp90 ribu setim isi 120 bungkus keci l. Namun saa t ini, s udah mencapai Rp115 ribu. “Biasanya setim itu berisikan enam pak. Satu paknya saya jual Rp19 ribu. Sekarang Rp22 ribu. Atau dulu seribu perbungkus kecil, sekarang harga jual Rp1.500,” ujar wanita paruh baya ini. (h/mg-mel)

Pimpinan Cabang Retail Banking Bank Danamon Padang, Oei Tiat Lei saat ditemui Haluan, Rabu (19/7) menyampaikan, kini dengan Tabungan Citacitaku semua orang bisa menggenapi kebutuhan sekaligus menggapai citacita. Mulai dari dana pendidikan, anggaran keluarga dan biaya liburan yang semuanya dapat terpenuhi dengan menabung di tabungan cita-citaku. “Tabungan cita-citaku ini bebas biaya administrasi bulanan. Kemudian, tingkat keuntungan yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan investasi masa depan,” ujarnya. Disampaikannya, tabungan tersebut akan membantu nasabah untuk disiplin dalam menabung. Kemudian memberikan keuntungan bunga yang tinggi dengan akumulasi nilai tabungan berlipat. Lie juga menambahkan, tabungan cita-citaku juga memberikan kemudahan dalam sistem pendebetan, dimana setiap bulan akan didebet langsung dari rekening sumber dana nasabah. “Menariknya, nasabah bebas menentukan setoran bulanan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan nasabah. Untuk pilihan jangka waktu juga fleksibel mulai dari satu tahun hingga 15 tahun,” terang Lie. Dilanjutkan Lie, tabungan cita-citaku tersebut berlaku bagi nasabah perorangan. Syaratnya tentu saja nasabah wajib memiliki rekening tabungan atau giro di Bank Danamon atas nama dan mata uang yang sama sebagai rekening sumber dana untuk pembayaran setoran bulanan. “Tingkat suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu,” imbuh Lie. Untuk setoran bulan pertama saat pembukaan rekening, akan didebet dari rekening sumber dana dengan nominal setoran bulanan jumlahnya tetap sama, mulai dari Rp200.000 dengan kelipatan Rp100.000 dan dapat dilakukan to up dana. Untuk informasi lebih lanjut silakan datang langsung ke Bank Danamon. (h/win)

NURHAYATI pedang sembako di Pasar Raya Padang sedang melayani pembeli. Saat ini, harga garam pasar meningkat hingga 100 persen, Kamis (20/7). MELATI OKTAWINA

Redaktur: Devi Diany

Layouter: Syamsul Hidayat


4

EKONOMI

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

IKM Harus Lakukan Diversifikasi Produk TABEL HARGA BAHAN POKOK DI PASAR RAYA PADANG Komoditas

Harga

Beras medium

Rp12.000/Kg

Daging sapi

Rp120.000/Kg

Daging ayam ras

Rp35.000/Kg

Telur ayam

Rp19.200/Kg

Minyak goreng curah

Rp9.900/Ltr

Gula pasir

Rp13.000/Kg

Bawang merah

Rp26.000/Kg

Kacang tanah

Rp24.000/Kg

Ikan teri

Rp70.000/Kg

Tepung terigu

Rp9.000/Kg

Garam halus

Rp9.000/Kg

Jagung pipilan

Rp6.000/Kg

Sumber SP2KP Kemendag RI Update 19 Juli 2017

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus JAKARTA, HALUAN — Neraca perdagangan Indonesia menunjukkan angka positif. Pada Juni 2017, mengalami surplus perdagangan sebanyak 1,63 miliar dolar AS. Hal itu akibat total ekspor mencapai 11,64 miliar dolar AS dan impor 10,01 miliar dolar AS. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), surplus itu disebabkan oleh peningkatan perdagangan sektor nonmigas sebesar 1,96 miliar dolar AS. Sepanjang Januari hingga Juni 2017, total ekspor naik sebesar 79,96 miliar dolar AS. Dengan total impor naik sebesar 72,33 miliar dolar AS. Dengan demikian, sepanjang 2017, neraca perdaganagan Indonesia mengalami surplus sebesar 7,63 miliar dolar AS. Di tengah terjadinya penurunan pangsa pasar ekspor nonmigas di negara pasar tradisional, ternyata hal itu berdampak positif pasar non-tradisional. “Sudah ada berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan ekspor melalui perundingan dengan negara tujuan non-tradisional sekaligus ada pasar-pasar baru,” kata Kepala BPS, Suhariyanto. Atas hasil ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mensyukuri neraca perdagangan tahun ini. Namun dia mengingatkan, penurunan ekspor juga harus menjadi perhatian. Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus buka pasar ke berbagai negara. “Saya baru bertemu duta besar Sri Lanka dan kami akan segera menindaklanjuti kesepakatan antara kedua kepala negara untuk menyusun Preferential Trade Agreement (PTA). Dengan Turki kami kita lakukan hal yang sama, lalu dengan Afrika segera ditindak lanjuti, dan berbagai negara lainnya,” tuturnya. (h/trn)

PADANG, HALUAN — Kerajinan Sumbar yang dihasilkan kelompok Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya handycraft sudah diakui masyarakat secara nasional bahkan internasional. Masing-masing IKM menghasilkan berbagai kerajinan seperti sulaman, tenun, bordir, anyaman, aksesoris dan lainnya. Tak mengherankan jika IKM di daerah ini dapat diandalkan sebagai penopang perekonomian masyarakat. Karena itu, Pemprov Sumbar mesti terus melakukan pembinaan hingga bisa berkembang dan mampu memberikan kontribusi positif lebih bagi pelaku usaha. “IKM di daerah kita terus tumbuh dan berkembang meski dalam kondisi perekonomian sedang sulit sekali pun. Jika ada yang mati namun banyak pula yang hidup kembali. Inilah yang mampu memberi penghidupan bagi masyarakat di daerah,” terang Ketua Dekranasda Sumbar, Nevi Irwan Prayitno saat membuka pelatihan diversifikasi produk kerajinan bagi IKM kabupaten/kota se Sumbar, Rabu malam (18/7). Dikatakannya, saat ini pelaku usaha harus lebih kreatif dalam membuat aneka kerajinannya, sehingga tidak terkesan ketinggalan zaman. Jika itu dilakukan, maka akan memberi keuntungan tersendiri bagi IKM. “Selain mempertahankan handycraft yang dibuat dengan waktu lama, IKM sekarang juga harus berpacu dengan waktu. Pelaku IKM harus bisa mem-

buat produk dengan cepat agar perputaran uangnnya juga cepat,” terang Nevi. Pelatihan itu menghadirkan instruktur yakni seorang desianer ternama di Indoensia, Merdi Sihombing. Selaku instruktur, dia diharapkan mampu membangkitkan semangat IKM Sumbar agar berkarya lebih baik dan membuat inovasiinovasi kerajinan. Sebab selama ini IKM hanya dominan memproduksi bahan pakaian selendang dan kain. “Pada kesempatan ini, saya berharap melalui diversifikasi produk mampu membuat produk lain, bahan dasarnya adalah industri unggulan Sumbar. Seperti tas, taplak, tempat tisu dan sepatu. Tentunya dengan harga yang sangat terjangkau,” katanya. Setelah pelatihan, Nevi juga berharap IKM bukan hanya mampu sebagai pengrajin tapi harus bisa jadi desainer. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Asben Hendri, mengatakan hingga saat ini IKM di Sumbar masih mampu bertahan karena memiliki produk unggulan masingmasing. Meski begitu IKM harus terus berinovasi dalam

DIVERSIFIKASI PRODUK — Ketua Dekranasda Sumbar, Nevi Irwan Prayitno, Kadis Perindag Sumbar Asben Hendri serta Kabid Suryani foto bersama peserta pelatihan dan instruktur ternama di Indonesia. IST

menghasilkan produk. “Salah satu cara berinovasi bagi pelaku IKM dengan mengikuti pelatihan ini. Makanya peserta harus memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin, agar produk yang ada tetap diminati masyarakat lokal maupun internasional,” terang Asben. Kabid Industri Non Agro, Disperindag Sumbar, Suryani, mengatakan produk yang dihasilkan IKM selama ini terpaku dengan produk seperti mukena, selendang, jilba dan lainnya. Padahal banyak produk baru yang bisa dibuat sesuai selera pasar. “Setelah pelatihan ini diharapkan peserta mampu mengha-

silkan produk-produk lain beragam dan hasil yang lebih menarik, sesuai selera pasar,” ujarnya. Sementara, Merdi Sihombing selaku instruktur mengatakan, agar mampu bersaing para pelaku IKM Sumbar harus bisa membuat produk sesuai selera pasar. Bukan produk monoton yang dikerjakan dalam waktu yang lama. “Saat ini pelaku IKM Sumbar harus merubah pola pikir dalam mengembangkan produk. Kalau biasanya membuat satu selendang bordir butuh waktu 1 atau 2 bulan, maka ke depan mereka harus bisa membuatnya dalam waktu cepat. Kenapa?

Agar perputaran uang juga cepat. Kalau membuatnya lama, maka dalam kurun waktu 1 sampai 2 bulan ke depan mereka harus menghidupi keluarga dengan apa?” tanya Merdi. Makanya, kata dia, pelaku IKM harus berpikir cepat dalam mengembangkan usaha, agar perekonomian pengrajin juga meningkat sesuai perkembangan zaman. Pelatihan diversifikasi tersebut diikuti 20 pelaku IKM, dengan produk berbeda satu sama lain. Seperti sulam, bordir, tukang sepatu dan lain-lain. Pelatihan berlangsung dari 18 hingga 22 Juli 2017. (h/vie)

Warga ........................................................................................... Dari Halaman. 1 kan oleh General Manager Marketing Operation Region I Pertamina, Erry Widiastono saat meluncurkan BBM Dexlite di SPBU Pertamina 14.251.528, Bypass Pisang, Kecamatan Pauh, Padang. Disebutkannya, PT Pertamina (Persero) Marketing Operatino Region I (MOR I) mengapresiasi respons positif konsumen atas kehadiran Dexlite di Sumatera Barat. “Respon masyarakat sangat bagus dan positif atas kehadiran Dexlite di Sumbar. Produk Dexlite telah menjadi alternatif pilihan bagi para konsumen yang menginginkan varian bahan bakar diesel berkualitas dan ramah lingkungan. Sejatinya, Dexlite sudah hadir sejak setahun yang lalu di Sumbar, namun kami masih mencari dan melihat outlet yang bersedia menampung dan menjual bahan bakar ini. Untuk penyimpanan Dexlite, memang tidak sampai pada angka dua persen, masih agak jauh karena salah satunya perbedaan harga yang mencolok antara Bio Solar dan Dexlite dan kami masih mengambilnya dari TBBM Sungai Siak,” ucap Erry yang didampingi oleh

Manager Retail Fuel Marketing, Agus Taufik Harahap dan Rahman Pramono Wibowo, Branch Manager Marketing Sumbar-Riau kepada sejumlah awak media usai peluncuran bahan bakar tersebut. Sambung Erry, sejak diluncurkan pada Juni 2016 lalu, di Sumbar sendiri terjadi peningkatan konsumsi Dexlite bagi kendaraan Diesel, dari 4,39 kiloliter (kl) pada tahun 2016, hingga Juli 2017 ini, meningkat menjadi 8 kl untuk rata-rata konsumsi per harinya. Dexlite sendiri katanya, dijual dengan harga Rp7.300 per liter. Khusus pada masa Satgas Idul Fitri 1438 Hijriyah yang dimulai dari tanggal 10 Juni hingga 10 Juli 2017, sambung pria berkacamat tersebut, terjadi peningkatan konsumsi Dexlite di Sumbar sebesar 36 persen per harinya. Jika pada hari normal hanya berkisar 7,9 hingga 8 kiloliter per hari, meningkat menjadi 10,8 kiloliter. Penyaluran tertinggi terjadi pada tanggal 28 Juni 2017, yaitu sebesar 48 kiloliter atau naik hingga 507 persen dibanding penyaluran normal harian. “Dexlite dengan ang-

ka cetane number 51 dan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm, mempunyai keunggulan d imana membuat mesin lebih bertenaga dan lebih rama lingkungan dengan emisi hasil pembakaran yang rendah,” ungkapnya. Disebutkannya, Pertamina melakukan penyaluran dan distribusi bahan bakar produk tersebut di 25 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumbar dengan suplai poin dari Terminal BBM Teluk Kabung dan Terminal BBM Sungai Siak, dimana sembilan diantaranya ada di Kota Padang. “Dengan dekatnya suplai poin, tentu akan memudahkan kami untuk terus menambah outlet guna memudahkan konsumen memperoleh produk bahan bakar diesel berkualitas. Untuk meningkatkan penggunaan Dexlite, Pertamina akan menggandeng Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Sumbar agar penggunaan Dexlite dapat tersosialiasikan dengan baik kepada masyarakat,” tutupnya. Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sumbar

Ridwan Hosen mengatakan, kehadiran Dexlite sudah lama ditunggu di Sumbar. “Saya harap pemakai BBM jenis ini, terutama Diesel meningkat,” ungkapnya. Dalam kesempatan peluncuran bahan bakar tersebut, Pertamina juga memberikan kesempatan kepada perwakilan diler mobil yang menjual kendaraan berbahan bakar diesel. Yuta, dari diler Mitsubishi PT Suka Fajar mengatakan bahwa dengan semakin meningkatnya kendaraan diesel diharapkan makin mencintai lingkungan. “Solusi itu ada pada Dexlite, karena lebih ramah lingkungan,” tuturnya. Seayun seirama dengan Yuta, Wendi dari Suzuki dan Dodi dari Toyota juga tidak menampik, Dexlite menginspirasi pihaknya untuk lebih memproduksi lebih banyak kendaraan diesel. Kedepannya, kedua orang ini berharap agar outlet Dexlite diperbanyak dan distribusi lebih merata ke seluruh wilayah di Sumbar. “Untuk Suzuki sendiri, kami merekomendasikan bagi para pembeli mobil jenis Ertiga diesel agar menggunakan Dexlite sebagai bahan bakar,” sambungnya. (h/mg-adl)

Pertemuan .................................................. Dari Halaman. 1 Ansharullah serta disaksikan para peserta dan undangan penting lainnya. Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, pertemuan para ulama dan dai di Kota Padang ini merupakan berkah. Sebab, dari pertemuan ini lahir deklarasi yang menguatkan kembali komitmen persatuan umat Islam. “Pertemuan ini menjadi berkah karena menguatkan kembali komitmen umat yang satu dengan lahirnya Deklarasi Padang,” kata Mahyeldi usai acara penutupan Multaqa Dai dan Ulama se Asia, Afrika dan Eropa. Deklarasi Padang berisikan enam poin. Pertama, mewujudkan umat islam sebagai umat yang satu merupakan kewajiban syaria dan kebutuhan kaum muslimin. Kedua umat islam sebagai umat yang satu, tidak menafikan adanya perbedaan dan perselisihan pada internal umat islam, selama itu tetap dalam bingkai akhlak yang mulia. Ketiga, persatuan umat islam ditegakan diatas akidah yang lurus, ibadah yang benar dan akhlak yang mulia berdasarkan alquran dan al-sunnah sesuai dengan pemahaman para sahabat, tabiin dan para ulama mutabar. Kemudian, keempat pentingnya sikap p roaktif dari s eluruh kaum muslimin dalam membangun kesatuan, persatuan dan persaudaraan umat islam dengan menumbuh kembangkan sifat tabayyun, husnuzzan, rasa cinta dan kasih sayang, saling menghargai dan toleran, saling bersilahturahim dan bermusyawarah serta menghindari segala hal yang dapat menyebabkan perselisihan, perpecahan, dan permusuhan. Kelima, pentingnya peranan ulama dalam keteladanan tentang kesatuan, persatuan, persaudaran dan tolong menolong (taawun), proaktif dalam menyelesaikan perselisihan yang terjadi didalam tubuh umat dan senatiasa mengarahkan umat agar terhindar dari pemikiran ekstrim baik kanan (terorisme dan radikalisme) maupun ekstrim kiri (liberalisme). Keenam, sangat diperlukan peran aktif umat islam melalui berbagai lembaga www.harianhaluan.com

islam dalam mewujudkan sikap solidaritas dan membantu kaum muslimin yang sedang mengalami kesulitan dan kezaliman seperti yang terjadi di Rohingya dan Palestina serta beberapa negara muslim lainnya yang mengalami kelaparan. Dijelaskan Mahyeldi, Deklarasi Padang yang memuat enam poin tersebut untuk mewududkan umat Islam sebagai umat yang satu dan mengajak umat Islam berperan aktif mewujudkan sikap solidaritas serta proaktif menyelesaikan perselisihan yang terjadi dakam tubuh umat. Juga mengarahkan umat agar terhindar dari pemikiran ekstrim kanan maupun ekstrim kiri. “Deklarasi ini guna mendorong persatuan dan solidaritas umat dalam mengatasi kesulitan dan kezaliman,” sebut Mahyeldi. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Padang yang telah sukses menggelar kegiatan internasional di Kota Padang. Pertemuan dai dan ulama se Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa yang berjalan lancar tanpa hambatan membuktikan Pemko Padang serius dalam mempersiapkan segala hal. “Terimakasih kepada Pemko Padang yang mampu menggelar kegiatan internasional ini dengan sukses,” ujarnya. Selain itu, Irwan juga mengapresiasi Walikota Padang bersama dengan dai dan ulama yang telah menghasilkan Deklarasi Padang. Diharapkan setelah adanya Deklarasi Padang ini persatuan umat muslim dapat terjaga sehingga tidak lagi menimbulkan perpecahan. Sementara itu, Syeikh Khalid Al Hamudi Ketua Pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah yang memprakarsai penyelenggaraan Multaqa Dai ini menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Padang. Tanpa peran keduanya, kegiatan akbar yang mendapat perhatian dunia ini mustahil terlaksana. “Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah bersama dengan Gubernur Sumatera Barat memiliki peranan yang besar sehingga kegiatan Redaktur:Devi Diany

ini bisa lancar dan sukses hingga akhir,” ujarnya. Selain itu, Ketua Panitia Pelaksana Multaqa Dai III, Ummar Makkah mengatakan, pertemuan dai dan ulama yang ke III ini disebut paling istimewa karena di Padang cukup banyak kegiatan yang dilakukan. Tidak saja multaqa, akan tetapi juga kegiatan lain. Ummar mengatakan, yang paling membuat istimewa yakni berdatangannya tamu penting dari luar negeri. Seperti cucu dari Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Imam Masjidil Haram, mantan Presiden Sudan, dan lainnya. ”Selain Multaqa juga ada simposium media para jurnalis Islam, serta kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Padang di sini. Selain itu, pelaksanaan Multaqa Dai di Padang juga paling istimewa dibanding sebelumnya,” ucapnya. Selain itu, Ummar Makkah juga melihat antusiasme para peserta yang cukup tinggi. Ratusan peserta hadir di Grand Inna Muara Hotel. ”Jika dihitung, di Padang ini pesertanya cukup banyak,” sebutnya. Berdasarkan hitungan Ummar Makkah, hampir 400 orang lebih peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Sedangkan sisanya berasal dati tiga benua tersebut. “Luar biasa, jumlahnya lebih banyak dari penyelenggaraan sebelumnya,” ungkapnya. Disinggung tentang pelayanan kepada tamu, Ummar Makkah mengaku pelayanan di Kota Padang cukup baik. Warga Padang disebut begitu ramah kepada tamu. Penutupan pertemuan dai dan ulama se- Asia Tenggara, Eropa, dan Afrika ini dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Kapolda Sumbar dan Danrem 032 Wirabraja, hadir Imam Besar Masjid Al Haram DR Hasan Al Bukhari, Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Brigjen Usamah Assyuaibi, mantan Presiden Sudan, Gubernur Maluku Utara Abdul Ganj Kasuba, serta Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Gubernur Banten terpilih. (h/adv) Layouter: Luther

K

JA Kem me sw ma duk bai tan kan pet daa me neg

me Dia pem ters den dah ata pan me ma dila sec

me lum don yan kan dia Jak

sun gis kan neg pat di me Sap (Up 4 ju eko 201

pek unt dan


OPINI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Ganti Nakhoda di Tengah Jalan KOMPETISI kasta sepakbola tertinggi di Indonesia tahun ini dikenal dengan Liga1 sudah banyak makan korban. Padahal, musim ini masih ada dua laga tersisa yang harus dijalani para kontestan, yakni di pekan ke 16 hingga ke 17. Korban tersebut umumnya para pelatih. Pelatih, dianggap banyak orang sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas kegagalan tim yang ia urus. Hampir 30 persen tim yang sudah melakukan ini, seperti Persipura Jayapura, Bali United, PS TNI, Persib Bandung, Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan. Lalu, ada sejumlah tim yang ada dalam bayangbayang desakan mundur, seperti Arema, Persegres Gresik United dan Semen Padang FC sendiri. Desakan itu datang dari pendukungnya sendiri tentunya. Pelatih dianggap sebagai biang kerok kegagalan sebuah tim. Apakah memang benar demikian? Rasanya tidak juga. Tak selamanya pelatih biang kerok kegagalan sebuah tim, tim besar sekalipun di Eropa sana. Masih ingat ketika Arsene Wenger mendapat desakan mundur yang begitu deras dari fans Arsenal yang rindu juara kompetisi domestik. Toh ketika Arsene dipertahankan, Arsenal begitu-begitu saja. Kembali ke liga domestik di negeri ini. Tak ada jaminan sebuah klub bisa berhasil, atau melompat ke tangga klasemen yang lebih baik. Dari enam tim yang sudah ganti pelatih, hanya Persipura dan Bali United yang merasakan sejuknya aroma pergantian pelatih. Persipura Jayapura bahkan tak merasakan kekalahan dalam 4 laga terakhirnya. Bahkan, mereka berhasil menang 0-2 atas Arema di Kanjuruhan. Empat tim lainnya, PS TNI dan Persib Bandung (khusus Persib belum bisa jadi patokan karena Djadjang Nurjaman baru mundur), nyaris tak mengangkat pamor dan nasibnya. Kedua tim ini masih berada di papan tengah klasemen sementara. Bahkan, tim sekelas Sriwijaya kini harus berada satu strip di atas batas degradasi, kendati sudah berganti nakhoda pelatih dari Widodo C Putra ke Osvaldo Lessa hingga Lessa dipecat lagi. Sriwijaya sendiri kini dilatih oleh seorang pelatih sementara, Hartono Ruslan. Hingga laga ke 14, Sriwijaya masih tercecer di posisi 15. Lalu, pergantian pelatih yang dilakukan oleh Persiba Balikpapan dari Timo Scheunemann ke Milomir Seslija juga tak berbuah manis. Pelatih pengganti, Milomir tak kunjung mampu mengangkat performa Siswanto Cs dari jurang degradasi karena tertahan di posisi juru kunci dengan raihan 5 poin dari 15 laga yang sudah dilakoninya. Dari laga sebanyak itu, 12 kali tim ini mengalami kekalahan. Lalu, bagaimana dengan tiga tim lainnya yang kini tengah dilanda badai desakan mundur seperti Arema, Persegres dan Semen Padang? Hanya pelatih Persegres, Hanafi yang kini bertahan dengan tameng siap mundur atau dimundurkan. Dua pelatih lainnya, Arema Aji Santoso dan Semen Padang Nil Maizar masih “ingin mempertanggungjawabkan� tim mereka masing-masing. Persegres misalnya. Nasibnya tak lebih baik dari Persiba Balikapapan yang tertahan di posisi 17 dengan nilai 6. Berbeda dengan Persiba, Arema dan Semen Padang FC sebenarnya ada diposisi yang relative aman. Arema relative aman untuk bisa bersaing di papan atas, sementara Semen Padang, relative aman dari jurang degradasi karena nilai yang mereka punya cukup jauh terpaut dari tiga tim di zona merah, yakni Perseru, Persegres dan Persiba Balikpapan. Karenanya, untuk Semen Padang FC, pembenahan yang paling penting dilakukan dalam waktu dekat bukan soal pelatihnya. Komposisi dan stok pemain serta kondisi fisik pemain harus menjadi perhatian penting. Tak perlu rasanya kita mengurai hal ini karena tiga hal itu seperti menjadi kendala bagi tim ini dalam melakukan upaya meraih kemenangan. Artinya, ganti pemain yang lebih layak dan perbaiki kondisi fisik pemain yang tersisa. (*)

Haluanisme Anggota DPR Tinjau Kerusakan Mandeh Lai kadipolokkan mandeh tu pak? Ketimpangan Budaya Pemicu Orang Minang Tertinggal Luruihkan lah jalannyo pak jan sampai timpang

www.harianhaluan.com

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

5

Hari Anak Nasional, Momentum Penuhi Hak Anak

Rahmad Ramli Pegiat Hak Asasi Manusia PBHI Sumatera Barat

ETIAP tanggal 23 Juli bangsa Indonesia memperingati Hari Anak Nasional, hari dimana setiap kita kembali diajak untuk mengingatkan betapa penting dan berharganya seorang anak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Anak yang merupakan anugerah Tuhan yang sangat spesial yang patut kita jaga dan kita lindungi secara bersamasama. Selain itu Anak-anak juga merupakan tumpuan harapan masa depan bangsa, negara, masyarakat dan keluarga oleh karena itu karena kondisinya sebagai anak, maka diperlukan perlakuan khusus agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik fisik, mental dan rohaninya. Selain anak sebagai bagian dari generasi muda, anak juga merupakan salah satu sumber daya manusia yang potensial sebagai penerus cita- cita perjuangan bangsa di masa yang akan datang, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus, memerlukan pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial secara seimbang. Pada hakikatnya anak tidak dapat melindungi dirinya sendiri dari berbagai macam tindakan yang menimbulkan kerugian mental, fisik, sosial dan dalam berbagai bidang kehidupan. Lahirnya peraturan mengenai perlindungan terhadap fisik maupun hak seorang anak adalah merupakan bentuk pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah dalam

S

menjaga generasi penerus bangsa tersebut. Undang-undang Dasar 1945 yang merupakan peratu ran tertingi yang menjadi dasar dalam kehidupan bernegara telah mengatur tentang sedikit banyaknya mengenai anak, dimana pada Pasal 28 B Ayat (2) telah menyebutkan bahwa “setiap anak berhak atas ke langsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi�. P eran strategis anak sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa telah disadari oleh masyarakat internasional untuk kemudian melahirkan sebuah konvensi yang intinya menekan posisi anak sebagai makhluk manusia yang harus mendapatkan perlindungan atas hak-hak yang dimilikinya. Secara konseptual dalam Undang-Undang No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dalam Pasal 1 Angka 1 menyatakan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan

belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan dan begitu juga dalam UndangUndang No 3 Tahun 1979 tentang Pengadilan Anak Yang Telah Diganti Dengan UndangUndang No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak menyatakan bahwa anak adalah seserang yang telah berumur 12 tahun tetapi belum berumur 18 tahun. Pada dasarnya anak-anak dengan orang dewasa sangatlah berbeda, perbedaan itu sangat mudah untuk kita liat mulai dari perbedaan bentuk fisik, kemampuan dan tindakantindakan yang dapat dilakukan oleh seorang anak. Berbedanya anak-anak dengan orang dewasa bukan berarti pula untuk kita beda-bedakan, apa yang sudah seharusnya menjadi hak seoarang anak maka setiap orang wajib untuk memenuhinya dan tidak ada alasan pula bagi seseorang untuk tidak memberikan dan menjaga hak seoarang anak tersebut. Dari beberapa kasus yang pernah penulis dampingi ternyata masih ada sebahagian masyarakat yang abai akan hak-

hak seorang anak. Padahal berdasarkan Konvensi Hak Anak PBB tahun 1989 menyatakan bahwasanya ada sepuluh hak yang harus diberikan kepada anak mulai dari hak untuk bermain, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk mendapatkan perlindungan, hak untuk mendapatkan identitas, hak untuk mendapatkan status kebangsaan, hak untuk mendapatkan makanan, hak untuk mendapatkan kesehatan, hak untuk mendapatkan rekreasi, hak untuk mendapatkan kesamaan dan hak untuk mendapatkan peran dalam pembangunan. Kalau kita perhatikan dari sekian banyak hak anak yang ada dan paling sering dilanggar oleh seseorang adalah hak untuk mendapatkan pendidikan. Tidak dipenuhinya hak anak untuk mendapatakan pendidikan itu terjadi pada sekolah-sekolah, dimana ketika anak tersebut berhadapan dengan hukum, baik anak sebagai pelaku tindak pidana, anak sebagai saksi, maupun anak sebagai korban tindak pidana. Ketika anak tersebut

berhadapan dengan hukum pihak sekolah cendrung mengambil keputusan dengan memberhentikan anak t ersebut dari sekolahnya dengan alasan anak tersebut telah membuat buruk citra dan nama baik sekolah tersebut pada hal pada dasarnya, setiap anak dalam proses peradilan pidana berhak memperoleh pendidikan. Disamping itu, kewajiban anak mengikuti pendidikan formal dan/atau pelatihan yang diadakan oleh pemerintah atau badan swasta merupakan salah satu amanat yang disampaikan Undang-un dang Sistem Peradilan Pidana Anak. Barangkali inilah yang perlu kita sadari kembali bahwasanya hak seorang anak harus dipenuhi. Dipenuhinya hak anak bukan berarti untuk diri anak itu sendiri saja melainkan dipenu hinya hak anak juga merupakan bagian dari bentuk dan cara kita dalam menjaga negara kesatuan Republik Indonesia. Karena anak bukan hanya sekedar anak tetapi anak adalah bagian dari ge nerasi penerus cita-cita bangsa. Penuhi hak anak dan mari jaga generasi !!

Mohon Tambah Bak Sampah di Kuranji Yth. Dinas Kebersihan Kota Padang, mohon ditambahkan bak sampah di Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji. Hal ini karena, bak sampah yang tersedia tidak mampu menampung sampah rumah tangga dari 18 RW dan 90 RT. Seringkali tumpukan sampah menumpuk hingga ke badan jalan dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Sekian terima kasih. 082389762xxx

Redaktur:Ismet Fanany MD

Layouter: Yohanes


6

POLITIK

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Weno Sambut Baik Dukungan DPD Golkar PADANG, HALUAN — Mendapatkan dukungan dari DPD Golkar Sumbar maju di Pilkada Padang 2018, Weno Aulia Durin siap melanjutkan kembali perjuangan orangtuanya untuk memajukan Kota Padang. Weno mengaku, beberapa yang terjadi di masyarakat dan bulan lalu memang ada pem- bisa juga mencarikan solusibicaraan dengan DPD terkait nya,” jelas Weno yang saat ini dukungan yang diberikan menjabat sebagai Bendahara untuknya maju memenangkan DPD Golkar Sumbar. pilkada Padang nanti. MenWeno juga mengatakan, dapatkan mandat dari partai DPC Golkar Padang sudah tersebut, ia menyatakan siap melakukan komunikasi demaju untuk kembali ngan sejumlah partai meraih kejayaan di terutama PKS untuk era orangtuanya maju nanti, “DPC menjadi kepala dasudah komunikasi erah Sumbar khudengan PKS, dan susnya di Padang. saya juga sudah ko“Sebenarnya berada munikasi termasuk dibalik atau bayangdengan partai lainbayang nama besar nya juga,” ulasnya. orangtua saya meSementara itu, WENO rupakan beban berat, sebelumnya Ketua dan tanggungjawab tersendiri DPD Golkar Sumbar Hendra bagi saya. Tapi saya akan Irwan Rahim menyatakan pada berusaha bekerja dengan baik pilkada nanti akan mengusung dan maksimal,” ujarnya, Ka- Weno Aulia Durin yang diangmis (20/7). gap sosok anak muda yang Terkait sosialisasi, Weno memiliki semangat dan kualitas mengatakan karena pembi- yang baik untuk membangun caraan dan dukungan dari Padang ke depannya. “Yang partai untuk maju di Pilkada jelas putra terbaik, dan patut nanti baru beberapa bulan lalu diberikan dukungan bersama. jadi sosialisasi belum begitu Namun yang paling penting itu gencar dilakukan. “Pembica- adalah dukungan dari masyaraan untuk maju ini kan baru rakat, karena masyarakat yang dua bulan sebelum puasa, jadi akan memilihnya nanti. Kita saya belum begitu maksimal juga ada tim survei untuk melakukan sosialisasi. Tapi mendengarkan suara rakyat, saya sudah mulai melakukan siapa yang dipilih nantinya diskusi dan pertemuan dengan tentunya berdasarkan survei sejumlah masyarakat, untuk karena suara golkar adalah mengetahui kondisi seperti apa suara rakyat,” ujarnya. (h/rin)

Calon Panwaslih Gugur Lagi

PANSUS PEMILU — Rapat Paripurna ke-32 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2017-2018 DPR yang mengagendakan pengambilan keputusan hasil Pansus RUU Penyelenggaraan Pemilu, berjalan alot.Ketua Pansus Pemilu Lukman Eddy menyerahkan laporan Pansus Pemilu kepada Pimpinan Sidang saat rapat paripurna pengambilan keputusan RUU Pemilu di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (20/7). ROL

PADANG, HALUAN — Satu calon Pengawas Pemilihan (Panwaslih) berguguran setelah didiskualifikasi oleh Tim Seleksi(Timsel) Panwaslih kabupaten kota se-Sumbar, karena tidak menghadiri tahapan tes wawancara. Ketua Timsel I Panwaslih Maidir Harun mengatakan, pelaksanaan tes wawancara berjalan lancar dan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Namun pada pelaksanaan tahapan tes wawancara untuk menghasilkan enam besar tersebut, ada satu bakal calon panwaslih yang tidak hadir. ”Kalau tidak hadir otomatis dianggap gugur, dan hasil tes wawancara ini juhga sudah kami serahkan ke Bawaslu untuk dilakukan proses selanjutnya dengan menghasilkan tiga nama per daerah,” ujarnya, Rabu (19/7).

PKS, Gerindra, Demokrat Desak PT Nol Persen JAKARTA, HALUAN — Tiga fraksi mendesak untuk menetapkan PT (Presidential Treshold) di bilangan nol persen dalam Undang-Undang Pemilu yang baru. Ketiga fraksi tersebut, yakni Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, dan Partai Demokrat. Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan, saat ini sedang dilangsungkan lobi-lobi antarfraksi setelah sidang paripurna diskors selama dua jam karena tidak mendapatkan titik temu dalam rapat paripurna yang berlangsung. “Kami memilih nol persen. Karena itulah menurut kami sesuai dengan komitmen terhadap pemilihan presiden yang disepakati secara serentak sesuai dengan apa

yang diputuskan Mahkamah Konstitusi,” ujar dia saat ditemui di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (20/7). Hidayat Nur Wahid mengatakan, panjang dan alotnya lobi yang belum selesai hingga batas waktu skors sidang bisa menjadi pertanda RUU Pemilu masih harus didialogkan secara mendalam. Dialog secara intensif untuk mendapatkan musyawarah mufakat atas keputusan UU Pemilu. “Saya yakin semua ingin mendapatkan UU yang terbaik untuk bisa menghadirkan capres-cawapres dan pemilu secara umum yang lebih baik dari sebelumnya,” jelas dia. Jika memang tidak memungkinkan dan harus melalui voting, Hidayat Nur Wahid mengatakan, sikap PKS akan tetap memilih

batas pencalonan presiden nol persen. Jika memang yang terpilih adalah 20 persen, hal tersebut bisa diterima dengan bersama. Wakil Ketua MPR-RI ini juga mengatakan, kemungkinan perubahan sikap beberapa fraksi bisa saja terjadi. Menurut dia, ada beberapa fraksi yang belum tegas menyatakan sikap ikut 20 persen atau nol persen di penetapan presidential threshold.”Ada yang belum tegas menyampaikan sikap, ada Golkar yang belum tegas menyampaikan sikap 20 persen, PAN juga belum tegas menyampaikan 20 persen, atau PKB masih membuka peluang untuk bermusyawarah mufakat,” ujar dia. Hidayat Nur Wahid juga mengatakan, PKS yakin, ambang batas bisa ditetapkan nol persen

jika dilihat dari rasionalisasi UU Pemilu. PKS, kata dia, memiliki alasan sesuai dengan konstitusional dan realitas di lapangan terkait perbedaan antara pilpres 2014 dan pilpres 2019. Namun, kata dia, penetapan UU Pemilu tidak hanya diputuskan melalui rasionalisasi dan realitas. Namun, juga pengaruh dari pilihan politik yang memungkinkan voting jika tak didapatkan hasil dalam lobi dan musyawarah. “Politik itu setelah musyawarah tidak tercapai, ya akhirnya akan ada voting, ya voting itu banyak-banyakan suara. Silakan nanti rakyat menilai mana yang sesungguhnya lebih dekat dengan semangat UUD, semangat dari menghadirkan yang lebih baik,” kata dia. (h/rol)

Masih Ada Ormas yang ‘Dibidik’ Selain HTI

Jubir HTI: Pemerintah Melanggar Aturan Sendiri JAKARTA, HALUAN — Pencabutan Surat Keterangan (SK) badan hukum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh Kemenkumham, merupakan double kedzhaliman pemerintah. Menurut Jubir HTI Ismail Yusanto, pemerintah sudah melanggar aturan yang mereka buat sendiri. “Dengan menerbitkan Per ppu saja, pemerintah sudah melakukan kesewenang-wenangan, dan sekarang mereka juga mencabut SK badan hukum HTI tanpa alasan jelas, ini merupakan double kesewenang-wenangan pemerintah,” ujar Ismail dilansir republika.co.id Kamis.

Di dalam aturan yang pemerintah buat sendiri, dipaparkan Ismail, pemerintah bisa membubarkan ormas dengan alasan-alasan yang jelas dan pasti. Tetapi, dengan mengatakan HTI dalam aturan tertulis mencantumkan ideologi Pancasila, ketika di lapangan tidak diterapkan, ini hanya tudingan yang tidak berdasar.”Tindakan kami yang mana yang tidak menerapkan Pancasila? Selama ini, kami menyuarakan aspirasi juga secara baik-baik kok. Tidak ada yang anarkis atau provokatif. Jadi tuduhan pemerintah ini tidak berdasar, tidak bisa dibuktikan,” kata dia.

Ismail menyatakan, HTI tentu tidak akan tinggal diam melihat kedzhaliman pemerintah ini. Bersama kuasa hukumnya, HTI akan mengajukan gugatan, dan akan memproses semuanya sesuai jalur hukum yang ada, bukan dengan kesewenangan seperti yang dilakukan pemerintah. Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Dirjen AHU Kemenkumham), Freddy Harris, telah mencabut Surat Keterangan (SK) Badan Hukum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada, Rabu (19/7). Pencabutan ini menindaklanjuti Perppu No.2

tahun 2017 tentang ormas. Freddy meyakinkan, pencabutan SK Badan Hukum HTI bukanlah keputusan sepihak, melainkan hasil dari sinergi badan pemerintah. “Yang berada di ranah politik, hukum, dan keamanan,” ujar dia. Pemerintah menilai HTI mengingkari AD/ART mereka sendiri. Dan dengan adanya masukan dari instansi terkait lainnya, maka ha-hal di dalamnya juga menjadi pertimbangan pencabutan SK Badan Hukum HTI. Kemenkumham melalui Dirjen AHU sebagai penerbit SK perkumpulan/ormas di Indonesia, berwenang untuk men-

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar Elli Yanti mengatakan, sudah menerima nama-nama bakal calon pengawas pemilih dari ketua timsel I. Untuk tahapan berikutnya, Bawaslu akan melaksanakan uji kelayakan (fit and propertes). “Nanti juga diminta menulis makalah tentang visi misinya masing-masing dan sekaligus visi misinya serta akan diuji pengetahuan tentang kepemiluan yang nanti akan kami nilai,” jelasnya. Dari hasil penilaian uji kelayakan ini, nanti akan dikerucutkan dari enam nama menjadi tiga nama per kabupaten kota. Namun uji kelayakan ini belum bisa dilaksanakan karena Timsel II belum menyerahkan nama-nama yang lolos tes wawancara. (h/rin)

cabut SK Badan Hukum HTI. Sebelumnya, HTI tercatat di Kemenkumham sebagai Badan Hukum Perkumpulan dengan nomor registrasi AHU-00282.60.10.2014 pada 2 Juli 2014. Adapun HTI pada saat mengajukan permohonan Badan Hukum Perk umpulan melakukan secara elektronik (melalui website ahu.go.id-red). Lebih lanjut, kini dengan adanya pencabutan SK Badan Hukum HTI, maka ormas tersebut dinyatakan bubar sesuai dengan Perppu No.2 tahun 2017 Pasal 80A. “Jika ada yang berkeberatan, silahkan mengambil jalur hukum,” tutur Freddy. (h/rol)

JAKARTA, HALUAN — Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soedarmo mengatakan, sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) terkait sosialisasi pembubaran maupun larangan aktivitas Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Selain HTI, menurutnya, ada pula Ormas lain dalam bidikan pemerintah. “Masih ada (selain HTI) tapi masih dalam pengawasan terus,” kata Soedarmo singkat, Kamis (20/7) dilansir republika. Soedarmo enggan menyebut berapa jumlah Ormas yang berada dalam pengawasan maupun dianggap bermasalah. Yang jelas, kata Soe-

darmo, pengawasan dilakukan bukan berarti akan langsung membubarkan. “Mohon maaf kalau data yang ini tidak boleh diekspose,” katanya. Sebelumnya dia mengatakan Pemda juga telah diminta melakukan pengawasan terhadap eks pengurus HTI di daerah. Selain itu, ia mengatakan, Kemendagri mengimbau aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai negeri sipil (PNS) yang pernah bergabung dengan HTI agar dapat kembali kepada akidah semula. Dia menyebutkan upaya pengawasan dilakukan melalui Kesbangpol , Kominda hingga tokoh-tokoh masyarakat. “Dan para camat serta kepala desa sampai jajaran bawahnya juga,” tandasnya. (h/rol)

JELANG PILKADA SAWAHLUNTO

Erizal Ridwan dan Deri Asta Mendaftar ke PDIP

KETUA DPD Golkar Sawahlunto Erizal Ridwan saat diterima pendaftarannya oleh ketua DPC PDI Sawahlunto, Dasrial Ery yang juga disaksikan Sekretaris partai Tumpak AS. RIKI YUHERMAN www.harianhaluan.com

SAWAHLUNTO, HALUAN — Politisi Golkar Erizal Ridwan yang merupakan Wakil Walikota Sawahlunto periode 2008 - 2013 mencalonkan diri ke PDI Perjuangan dalam pendaftarannya sebagai bakal calon Walikota Sawahlunto periode 2018 - 2023 pada Pemilu Kepala Daerah serentak 2018 nanti. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sawahlunto Dasrial Ery mengatakan, balon Walikota Erizal Ridwan yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sawahlunto telah mengambil berkas serta mengem-

balikan kepada tim pendaftaran bakal calon Walikota – Wakil walikota PDI perjuangan 2018-2023 atau juga yang disebut dengan tim Tujuh. “Selain Erizal Ridwan, juga telah menyerahkan berkas pendaftaran ketua DPD PAN Sawahlunto, Deri Asta,”sebut Dasrial Ery. Dia menambahkan, setelah dilakukan klarifikasi tim pendaftaran yang terdiri dari tujuh orang telah melaporkan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Sawahlunto dan ditetapkan sebanyak tiga kandidat, yakni H Erizal Ridwan

dan Deri Asta serta Dasrial Ery. “Seluruh berkas administrasi pendaftaran serta keputusan rapat DPC PDI Perjuangan Kota Sawahlunto telah diberikan ke Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan melalui DPD PDI Perjuangan Sumbar,” ungkapnya. Setelah penutupan pendaftaran, semua berkas selanjutnya akan diserahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat melalui Dewan Pimpinan Daerah Provinsi, yang seterusnya akan diseleksi melalui survey yang akan dilakukan oleh lembaga survey yang

telah terkreditasi. Dijelaskannya juga, ada 13 lembaga survey yang direkomendasikan pusat diantaranya Indo barometer, Indo Poling, LSI, SMRC, Tjarta Politika Indonesia, Cirus Surveyor Grup, Pusdeham, Indo Survey, Vie Data Indonesia, Losta Institute, Polcomm Institute, Survey Lintas Nusantara. “Setelah hasil survey dan ditetapkan sebagai bakal calon kepala daerah, balon tersebut akan disekolahkan oleh partai ke sekolah calon kepala daerah, untuk balon sendiri tidak harus dari inter-

Redaktur: Dodi Nurja

nal partai, tetapi sesuai dengan seleksi dari hasil survey yang dilakukan,” katanya. Sosok tiga orang politisi ini yakni, Erizal Ridwan, Deri Asta dan Dasrial Ery bukan tokoh asing di kancah Pilkada Kota Sawahlunto. Sebelumnya Erizal Ridwan pernah mengikuti Pilkada pada tahun 2009 berpasangan dengan Amran Nur dan pilkada 2013 berpasangan dengan H Emeldi. Sedangkan Deri Asta dan Dasrial Ery pernah bertarung pada pilkada 2013 sebagai calon wakil walikota. (h/rki) Layouter : Luther


SAMBUNGAN

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

7

Anggota.......................................... Dari Halaman. 1 Tidak .............................................. Dari Halaman. 1 deh yang rebut diberitakan di media. “Mereka datang memang untuk melihat seberapa parah kerusakan di Mandeh. Apalagi mereka itu tahu tentang Mandeh memang baru sebatas dari pemberitaan,” katanya. Turunnya anggota DPR RI bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan meninjau kerusakan hutan bakau di Mandeh, dibenarkan Bupati Pessel, Hendrajoni. “Anggota DPR RI turun. Saya diminta untuk mendampingi Tadi Pak Mulyadi, anggota DPR RI Komisi VII sudah menghubungi saya, untuk bisa menemani beliau ke Mandeh,” ujar Hendrajoni. Dia memperkirakan kunjungan tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan juga untuk memastikan kondisi lapangan yang sebenarnya. Dia berharap, kasus perusakan Mandeh kini yang ditangani polisi cepat dituntaskan. “Harapan saya dengan ditinjaunya lokasi yang dirusak kasus ini bisa lebih cepat dituntaskan,” kata dia. Hendrajoni mengatakan, persoalan perusakan Kawasan Mandeh hingga saat ini terus diprores secara hukum. Bahkan, terkait perusakan itu, ia sendiri selaku kepala daerah sudah dipanggil oleh penyelidik Polda Sumbar sebagai saksi. “Ya, sampai sekarang prosesnya tetap berlanjut di Polda Sumbar. Pejabat kita di Pessel juga sudah dipanggil, mulai dari Dinas Perizinan, Dinas Ling-

kungan Hidup, sampai dengan walinagari dan camat. Termasuk juga saya selaku Bupati diperiksa sebagai saksi,” sebut Hendrajoni. Selaku Bupati, ia mempunyai komitmen u ntuk membangun daerah sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat Pessel, tanpa melanggar hokum. Jadi, katanya, siapa saja yang melanggar peraturan tentu harus ditindak tegas tanpa pandang bulu. “Sedangkan rakyat kecil yang melanggar aturan kita tindak tegas. Apalagi ini pejabat, tentu mereka lebih paham dan mengerti dengan aturan, tapi malah tidak mematuhi aturan. Biasanya kalau sudah masuk ranah pidana, hukumannya bisa lebih tinggi dari masyarakat biasa,” ungkapnya. Terkait kerusakan kawasan Mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pessel, Desriko Malayu Putra, selaku Penggiat Lingkungan Sumbar mengatakan, bahwa persoalan perusakan hutan mangrove di kawasan Wisata Mandeh harus disikapi dengan serius oleh Bupati Pessel. Sebab, keberadaan mangrove sangatlah penting bagi kelangsungan hidup biota yang ada di laut, dan harus dilestarikan. “S eharusnya p ada kunjungan lapangan s ebelumnya bupati sudah memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam praktik perusakan tersebut. Jika perlu di ekpose secara besar-besaran, agar publik mengetahuinya. Nah , kedepannya Pemerintah tentu

lebih ketat dalam mengawal pengembangan Mandeh,” ungkapnya kepada Haluan. Menurutnya, ekosistem mangrove merupakan kekayaan alam yang bernilai tinggi, oleh karenanya harus dilindungi, dilestarikan, dan dimanfaatkan secara lestari untuk kesejahteraan masyarakat luas. “Keberadaan mangrove untuk dapat tumbuh secara asri tidak mudah di dapati di daerah lain. mangrove memiliki daya tarik tersendiri dalam kawasan wisata bahari Mandeh, karena langka dan sulit ditemukan diberbagai tempat,” jelasnya. Dijelaskannya, hutan mangrove dapat dikembangkan sebagai wisata edukasi bagi setiap pengunjung, sehingga pengetahuan tentang mangrove dapat diketahui secara luas, dengan cara menanam sebagai upaya pelestariannya. Konsep seperti itu, kata dia, telah banyak dilakukan diberb agai daerah lainnya, dan sangat ampuh untuk menarik minat pengunjung. “Kalau mangrove dapat tumbuh subur, tentu tidak saja menghibur pengunjung. Namun, pengunjung juga akan mendapatkan pengetahuan tentang mangrove. Sehingga berbagai produk dapat dikembangkan dari mangrove, buahnya dapat dijadikan sebagai pewarna alami, daunnya dapat diolah menjadi keripik, dan dijadikan teh,” terangnya. (h/isr/ mg-kis)

Bangkit........................................... Dari Halaman. 1 Semen Padang berhasil mencuri poin dengan bermain imbang 00. “Kondisi pemain masih 90 persen. Sebab kami tidak memiliki banyak waktu istirahat usai perjalanan dari Serui,” ujar pelatih Semen Padang Nilmaizar, kemarin saat konfrensi pers di gerai Daihatsu. Meski kondisi para pemain tidak mencapai 100 persen, Nilmaizar mengaku sudah memiliki solusi untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu Nilmaizar juga mendapatkan angin segar dengan kembali bisa bermainnya sejumlah pemain pilar dari sanksi dan terbebas dari cidera. “Pada pertandingan ini kami tidak bisa menurunkan Zokora yang terkena sanksi. Namun kami bisa menurunkan Irsyad Maulana, Vendry Mofu, dan Fino sudah

terbebas dari sanksi akumulasi kartu. Sedangkan Ko Jae Sung dan Rudi sudah sembuh dari cidera. Kehadiran mereka cukup memberikan keuntungan bagi kami,” tuturnya. Sementara itu pemain andalan Semen PadangMarcel mengatakan pertandingan melawan Arema merupakan pertandingan yang sangat penting. Menurutnya Semen Padang wajib meraih kemenangan demi kembali ke papan tengah. Untuk itu dirinya meminta semua pemain bermain dengan maksimal agar bisa meraih kemenangan. “Bagi saya tidak penting bisa mencetak gol. Namun yang terpenting adalah bisa meraih kemenangan pada pertandingan ini. Pertandingan ini merupakan pertandingan yang sangat penting

bagi Semen Padang,”sebut Marcel. Arema datang dengan membawa misi menyembuhkan luka usai dikalahkan oleh Persipura di kandangnya sendiri dengan skor 20 di pertandingan terakhirnya. “Kami berharap bisa meraih hasil positif setelah kehilangan poin saat menghadapi Persipura. Raihan poin akan mengantarkan kami bersaing di papan atas nantinya,” sebut pelatih Arema Aji Santoso. Aji sangat mewaspadai kembalinya Mofu dan Irsyad Maulana, menurutnya dua pemain tersebut adala kekuatan Semen Padang dan akan membahayakan lini pertahanan Arema. “Saya akan menginstruksikan pada pemain untuk memberikan pengawalan kepada pemain tersebut. Kedua pemain tersebut merupakan kekuatan Semen Padang,” tuturnya. (h/san)

Anak Muda .................................... Dari Halaman. 1 berkomunikasi dengan siapa saja. “Sebagai seorang pemuda, dan sekarang dipercaya sebagai kepala OPD di Pemko Padang, Adib layak diacungi jempol. Dia terlihat piawai dalam menjalankan tugas, dan dapat diterima warga Kota Padang. Sosok muda ini adalah panutan bagi para pemuda di kota ini,” sebut jebolan S3 Maroko ini. Eka Putra Wirman berharap, Adib Alfikri terus mempertahankan ketokohannya saat ini untuk masa depan. Apalagi, saat ini dia sedang dikagumi banyak orang— termasuk warga kota, karena kinerjanya tampak. “Saya berharap, Adib bukan hanya fenomena sesaat dan mudah hilang,” kata Eka Putra Wirman yang cukup dekat dengan sosok Adib. Kepada Adib, Eka berpesan, agar terus mempertahankan nilainilai perjuangan kepemudaan yang telah diperlihatkannya selama memimpin KNPI beberapa tahun lalu. Karena, itulah nilai yang sangat luhur, dan akan selalu diingat masyarakat. “Ke depan, saya berpesan, agar Adib Alfikri tetap rendah hati, dan bekerja keras untuk kemaslahatan umat,” katanya. Wali Kota Padang dua periode (1993-2003) Zuiyen Rais mengakui, secara pribadi belum mengenal dekat sosok Adib Alfikri. Apalagi, saat dia menjadi wali kota, mungkin Adib belum beraktivitas di lingkungan Pemko Padang. Namun, selama beberapa tahun terakhir, dia cukup familiar dengan nama dan sosok muda yang disebut visioner atau memiliki pandangan besar ke depan itu. “Waktu saya wali kota, mungkin Adib belum jadi pegawai, atau dinas di Pemko Padang. Kurang tahu saya sepak terjangnya saat itu. Namun kalau sosoknya sebagai pemuda, saya cukup sering mendengarnya. Dia orang yang gigih berusaha dan santun terhadap orang tua,” kata Zuiyen Rais. Saat ini, sebut Zuiyen, sosok Adib terlihat bangkit dan amat populer diperbincangkan di khalayak ramai. Mungkin semua warga Padang mengenalnya. Apalagi, dia sekarang menjabat sebagai kepala OPD di Pemko Padang. Namun, Zuiyen mengaku juga belum tahu pasti bagaimana kinerja Adib sebagai kepala badan itu. “Mungkin sosok ini masih muda, tapi saya melihat banyak potensi pada dirinya. Saya harap, Adib mampu terus berkarya, terlepas jabatan apa yang disandangnya saat ini. Semoga Adib mampu menjadi salah satu tokoh www.harianhaluan.com

yang menjadi inspirasi banyak pemuda di Kota Padang dan Sumbar,” katanya. Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Padang, Maigus Nasir menilai sosok Adib Alfikri adalah tokoh muda yang energik, visioner dan kretif. Hal itu telah dibuktikannya dengan suksesnya dia memimpin serta mengharumkan organisasi pemuda besar seperti KNPI tingkat Sumbar. Saat itu, KNPI begitu kuat dan disegani semua organisasi dan ormas yang ada. “Saya menganggap, Adib Alfikri sosok yang mampu mengubah pemuda ke arah yang lebih baik. Dia akan mampu mengubah kreatifitas generasi muda jadi jauh lebih baik. Bahkan, akan berperan dalam membangkitkan semangat juang generasi muda ke depan,” sebut pria yang juga mantan ketua DPRD Kota Padang ini. Mantan Ketua Baznas Kota Padang ini mengatakan, soal karir hari ini, Adib sudah menunjukkan hal yang baik. Bahkan, dia sangat pantas mengemban amanah sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang di bawah pimpinan Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. “Saya memberikan apresiasi yang baik saat dia memimpin OPD Bapenda Padang ini. Semoga, Adib dapat menjalankan amanah dengan baik, dan membantu dalam pembangunan Kota Padang. Adib merupakan salah satu pemuda yang mampu menjadi inspirasi semua orang— terutama pemuda,” kata putra asli Nanggalo ini. Sementara Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Padang Kardinal menyebutkan, ketokohan Adib Alfikri adalah hal yang tidak bisa kita pungkiri. Adib merupakan simbol yang cukup akrab di semua kalangan. “Seorang tokoh harus visioner dan berkarakter yang mampu menghadapi tantangan ke depan. Adib juga energik dan mumpuni. Banyak pengalaman di bidang birokrasi dan organisasi,” sebut Kardinal yang juga Wakil Ketua KNPI Padang. Penuh Ide Saat dia menjadi sekretaris Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Sumbar 2012-2015, banyak gagasan dan ide dalam mendukung kemajuan di bidang olahraga dan kepemudaan di kala itu yang muncul dari pikirannya. Kepala Dinas Pemuda dan Olahrga (Dispora) Sumbar Priadi Syukur sangat mengenal bagaimana sosok Adib Alfikri. Adib pekerja keras. Dalam mengurus KNPI Sumbar

dan sekretaris Dispora Sumbar ia punya banyak gagasan. “Hebatnya gagasan dan idenya itu disampaikan dengan konsep yang jelas, dan gagasan itu ia buktikan,” sebut Priadi Syukur. Ia menyebutkan, Adib Alfikri merupakan contoh tokoh pemuda yang mentaati peraturan perundangan-undangan. Mungkin masih ingat, ketika ia secara kesatria siap mundur menjadi ketua KNPI Sumbar jika UU tentang Kepemudaan di tahun 2013 itu diberlakukan. Ia tidak mau menjabat untuk kedua kali menjadi ketua KNPI Sumbar, ini bertujuan agar pengkaderan di organisasi kepemudaan itu berjalan dengan baik. Apalagi ketentuan Undangundang Nomor 40 Tahun 2009 terkait batasan usia dalam pengurusan kepemudaan akan diberlakukan, dimana seluruh organisasi kepemudaan harus mematuhi UU dengan menyiapkan pengurus yang berusia di bawah 30 tahun. “Kalau tidak begitu, maka pengkaderan tidak akan jalan. Begitu Adib dengan kesatria tidak mau lagi menjadi Ketua KNPI Sumbar untuk kedua kalinya. Semangat itu yang harus dimunculkan, tidak hanya untuk lahirnya kader-kader baru. Tapi ini akan berdampak ketika di umur 40 mereka yang berada di kepengurusan organisasi kepemudaan dapat berkiprah dibidang lain, kader politik, pemerintahan yang semakin matang,” ungkap Priadi. Saat Adib berada di Dispora Sumbar, Priadi Syukur banyak mendapatkan keringanan dalam menjalankan tugas. Sebab tidak hanya sosok pekerja keras, tapi ia juga mampu menggantikan tugasnya di saat ia harus ke lapangan berkaitan dengan kegiatan kepemudaan. “Kami sering bagi tugas, siapa yang akan jaga gawang dan akan turun ke lapangan menyelesaikannya. Ketika Adib hijrah ke Kota Padang, saya sempat kewalahan dengan rutinitas di Dispora,” terangnya. Priadi menyebut, kelebihan Adib Alfikri, memiliki pengalamannya sebagai aktifis yang aktif di berbagai organisasi. Ketika diberikan tugas, ia dengan mudah dan gampang menyelesaikannya. “Ia tidak hanya piawai dalam mengurus kepemudaan dan olahraga, tapi juga miliki kemampuan soal ekonomi, di bidang keuangan tersebut juga matang. Sosok pemuda yang ulet dan pekerja keras, dan ini harusnya dimiliki oleh pemuda sekarang,” pungkasnya. (adv)

KAI Sumbar), Suardi (Mantan Kasir pada Kas Besar PT KAI Sumbar), Ali Luis (Mantan Petugas Seksi PT KAI Bagian Jalan Rel, Tanah, danBangunan PT KAI Divre Sumbar), Asmaidi Asrin (Mantan Kepala Inspeksi Jalan dan Rel PT KAI Divre Sumbar), Afrizal B (Mantan Ketua Distrik PT KAI Divre Sumbar), dan Sukarmen (Mantan Asisten Manejer Penjagaan Aset). Sedangkan satu saksi lain adalah Nazar, yang mengaku mantan penyewa tanah PT KAI di lokasi objek perkara. Sebagaimana dakwaan jaksa, para saksi dipanggil untuk memberikan keterangan terkait dugaan pembuatan surat palsu, memalsukan surat dan atau menggunakan surat palsu, penggelapan tanah negara PT KAI serta pengrusakan, yang dilakukan oleh H Basrizal Koto dalam penerbitan sertifikat di atas tanah berstatus Eigendom Verponding (t anah negara peninggalan Belanda). Namun di persidangan, para saksi mengaku baru mengetahui soal adanya dugaan-dugaan tersebut setelah melalui pemeriksaan penyidik di kepolisian. Senada dengan apa yang disampaikan oleh saksi pelapor Tri Septa Riza, yang telahdiperiksa pada persidangan sebelumnya. “Saya tahu soal adanya tindakan pemalsuan ini, dalam surat pemanggilan penyidik, saat saya sudah bertugas di Bandung. Sebelumnya saya tidak tahu itu,” ucap Asmaidi Asrin. Jawaban nyaris serupa disampaikan oleh enam saksi lainnya. Seperti saksi Jasrul, yang mengatakan tidak pernah mengeluarkan kata-kata palsu saat memberi keterangan kepada penyidik. “Padahal secara jelas anda menyebutkan ini dalam BAP ada. Jadi ini bukan anda yang mengatakan,” tanya Fachmi pada Jasrul. “Saya tidak pernah menyebutkan kata-kata palsu itu. Yang saya katakan pada penyidik, ada masalah dalam soal sewa-menyewa tanah antara KAI dengan pihak Basko,” tegas petugas perencana perawatan bangunan pada PT KAI Divre Sumbar itu. Alih-alih memberi keterangan terkait yang jelas soal dugaan pemalsuan surat, para saksi justru menjelaskan status kepemilikan tanah PT KAI berdasarkan grondkart (surat ukur terbitan Belanda), menjelaskan masalah pengukuran tanah di lokasi objek perkara, dan menjelaskan mekanisme sewa-menyewa aset PT KAI, termasuk yang terjadi antara PT KAI dan Basko. “Jadi Saudara tahu tidak pemalsuan yang didakwakan kepada Basrizal Koto?” kata Fachmi. “Tidak tahu,” kata Jasrul. “Saudara paham eigendom verponding yang dikatakan dipalsukan oleh Basrizal?” ujar PH. “Tidak paham,” kata Jasrul. Ukuran Tanah Membingungkan Terkait pengukuran tanah di lokasi objek perkara seluas 2223 meter persegi, yang terdaftar di Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam bentuk Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) nomor 200, 201, dan 205 atas nama H Basrizal Koto, para saksi mengaku tanah yang disertifikatkan tersebut merupakan tanah milik PT KAI berdasarkan Grondkart. Namun, saksi petugas ukur tidak dapat memberi keterangan yang jelas soal kesahihan kepemilikan atas tanah tersebut. Ali Luis yang bertugas di bagian seksi jalan, rel, dan bangunan PT KAI Divre Sumbar pada tahun 1994 hingga 1997 mengatakan, ia mendapat perintah mengukur tanah dari atasannya dengan lokasi yang ia sebutkan berada di Kilometer 12. Lokasi itu juga ia sebutkan sama dengan lokasi objek perkara dalam kasus ini. “Mendapat perintah atasan untuk mengukur, maka saya tugaskan bawahan saya mengukur, bernama Afrizal B. Setelah itu Afrizal membawa hasil ukur, saya sesuaikan dengan grondkart, dan saya tanda tangani. B erdasarkan pengukuran waktu itu jumlahnya 2223 meter persegi. Itu sebelum pihak Basko menyewa tanah,” kata Ali. Ali mengaku, pengukuran tersebut dilakukan secara internal, tanpa ada pendamping baik dari pihak Basko maupun dari pemilik tanah yang berbatasan dengan tanah yang ia ukur. Ali mengatakan, status tanah yang ia ukur memang belum disertifikatkan oleh PT KAI. Namun, karena telah disewakan oleh PT KAI ke beberapa orang sebelumnya, maka ia memastikan tanah itu milik KAI. “Memang benar belum sertifikat, tapi karena sudah disewakan, kan berarti milik PT KAI,” kata Ali. Saat penasihat hukum menanyakan soal pengukuran tersebut kepada saksi Afrizal B

yang ditugaskan saksi Ali Luis untukmengukur ke lapangan pada 1994 itu. Saksi Afrizal mengaku mengukur berdasarkan batas patok tanah PT KAI yang telah ditetapkan dalam Grondkart. “Hasil ukur kami laporkan ke seksi jalan rel dan bangunan. Hasil pengukurannya 2223 m²,” katanya. Namun, ketika PH menanyakan dasar mendapatkan angka 2223 meter per segi tersebut, saksi Afrizal B tidak mampu menjelaskan secara pasti. Meskipun telah diserahi jaksa penuntut umum hasil pengukuran yang telah ia lakukan pada tahun 1994 itu, dan diserahi pula alat tulis untuk menghitung dan mencari angka 2223 meter persegi tersebut, namun Afrizal tidak bisa menjelaskan dari mana datangnya luas 2223 meter persegi tersebut. Sementara itu, saksi Karmen yang menjabat asisten manejer penjagaan aset hingga 2016, mengaku mengukur kembali lokasi objek perkara pada tahun 2016 atas permintaan penyidik. Saat itu, ia mengaku didampingi oleh pihak BPN, pihak Basko, PT KAI, dan penyidik. “Saya mengukur berdasarkan Grondkart, lalu BPN juga mengukur juga di lokasi yang sama pada hari yang sama. Saya tidak tahu dasar ukurnya apa. Hasil ukur BPN nyaris sama dengan hasil ukur KAI,” kata Karmen menjawab pertanyaan jaksa. Namun, saat pertanyaan yang sama kembali ditanyakan hakim untuk penegasan, saksi Karmen memberikan keterangan yang berbelit dan berbeda. Ia mengaku tidak ikut mengukur, dan hanya memantau pengukuran dan menunjuk titik-titikbatas. Ia pun juga mengaku tahu bahwa dasar pengukuran BPN adalah dengan gambar ukur yang dikeluarkan BPN. “Setelah mengukur saya laporkan kepada pimpinan bahwa sertifikat BPN yang diukur itu berada di atas tanah groondkart,” kata Karmen lagi. Penasihat Hukum juga mengkritik keterangan saksi soal jawabannya dalam BAP, pada pertanyaan 06, Karmen menjawab penyidik bahwa pendapatnya soal hasil pengukuran BPN itu berada di atas Grondkart, dan melanggar UU Nomor 23 2007 tentang Perkeretaapian. Padahal menurut PH, jawaban dengan ‘pendapat’ tersebut bukanlah kewenangan seorangsaksi biasa. “Ini betul saudara yang memberi jawaban pada penyidik. Di sini anda berpendapat. Saudara bukan saksi ahli kan?” kata Fachmi. “Bukan, saya saksi biasa Pak,” jawab Karmen. Hakim Ketua Sutedjo lalu meminta PH untuk mengabaikan keterangan saksi dalam BAP dalam bentuk pendapat tersebut. “Sudahlah, abaikan saja. Keterangan saksi dalam bentuk pendapat tidak bisa dijadikan saksi. Lanjut saja ke pertanyaan selanjutnya,” ujar Sutedjo. “Ya, yang mulia. Pendapat ini merupakan pertanyaan dari penyidik kepada saksi. Bagaimana ini, ini tidak bisa diterima,” kata Fachmi. “Ya, beginilah kualitas penyidik kita. Lanjut saja ke pertanyaan berikutnya. Abaikan saja jawaban tentang pendapat itu,” kata Hakim. Polemik Sewa-Menyewa dan Status Tanah Jaksa dalam dakwaannya menjelaskan telah terjadi sewamenyewa antara pihak PT KAI dengan H Basrizal Koto. Dakwaan tersebut dibantah oleh pihak Basko dalam beberapa kesempatan sidang, baik dalam eksepsi (nota keberatan) maupun dalam beberapa sanggahan terhadap saksi. Sebab, Basko menilai ia tidak mungkin menyewa tanah yang telah ia bebaskan secara sah melalui Pemko Padang dan telah memiliki sertifikat resmi melalui prosedur yang berlaku di BPN. Dalam persidangan kali ini, para saksi menyatakan telah terjadi sewa-menyewa tanah antara PT KAI dengan Basko dengan memakai mekanisme yang berlaku di internal PT KAI, tanpa memedomani aturan hukum sewa menyewa yang berlaku secara umum. Saksi Asmai di Asrin yang merupakan mantan Kepala Inspeksi Jalan dan Rel PT KAI Divre Sumbar pada tahun 1994, mengatakan bahwa tanah yang menjadi objek perkara dalam kasus ini sebelumnya pernah disewa oleh keluarga Ibuk Nazar dan lain-lain. Saksi Nazar yang juga dihadirkan di persidangan juga menyebutkan bahwa ia pernah menyewa dan membayar sewa tanah kepada PT KAI, meskipun ia lupa, apakah ikut mengurus IMB dan membayar PBB atas rumah yang ia bangun di atas tanah tersebut. Menurut saksi Asmaidi Asrin, setelah periode penyewaan Nazar dan tetangganya berakhir pada Juli 1994, datang seseorang yang mengaku bernama Zulhadi dan

Redaktur: BHENZ MAHARAJO

menjabat General Manejer (GM) dari Basko Minang Plaza (BMP), yang mengatakan ingin menyewa tanah tersebut. “Saat itu yang bersangkutan datang didampingi bawahan saya Almarhum Bakri M Djalil. Saya memang tidak cek KTP orang yang datang itu, juga tidak mencari tahu langsung apakah benar GM Basko atau tidak,” kata saksi Asmaidi. Perihal keinginan Zulhadi untuk menyewa tanah, lanjut Asmaidi, ia mengizinkan asal memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, termasuk soal kesepakatan penyewa baru dengan penyewa lama. “Seingat saya waktu itu akhirnya timbul kesepakatan penyewaan selama 2 tahun 11 bulan. Lebih kurang n ilainya 9 juta 800 ribuan untuk 2223 m². Setelah diukur saya periksa dan saya tanda tangani kontrak sewa itu setelah dibayar sewanya. Tertera di sana yang menyewa Basrizal Koto. Tapi, saya memang tidak lihat langsung penyewanya itu tanda tangan,” jelas Asmaidi lagi. “Apakah Saudara pernah bertemu dengan Basrizal Koto,” ujar Fachmi. “Tidak pernah,” jawab Asmaidi. “Dalam surat yang Saudara katakan perjanjian sewa menyewa itu, tertera tanda tangan dan nama Basrizal Koto sebagai Direktur Utama, dari mana Saudara tahu bahwa tanda tangan itu tanda tangan Basrizal dan dari mana Saudara tahu Basrizal itu Direktur Utama, padahal dari awal perusahaan BMP sampai sekarang Basrizal tidak pernah sekalipun jadi Direktur Utama,” kata Fachmi. “Kalau tanda tangan itu, saya yakin saja Pak. Tentang Direktur Utama, saya tidak tahu,” kata Asmaidi. “Saya ingatkan, yakin itu bukanlah kesaksian Saudara. Keterangan saksi itu adalah yang Saudara ketahui, yang dilihat, dirasakan dan dialami, bukan yang Saudara yakini,” ujar Fachmi. Fachmi yang didampingi rekannya Sulaiman, SH dan Irawan SH, lalu mempertanyakan SOP penyewaan tanah KAI. Menurut Asmaidi Asrin, SOP penyewaan tanah KAI di zamannya, tidak ada. “Di zaman saya itu, tidak ada SOP yang baku. Hanya berdasarkan petunjuk internal saja,” kata Asmaidi. Ada pun terkait dugaan terjadinya pemalsuan surat, sesuai dengan dakwaan jaksa terhadap H Basrizal Koto, Asmaidi mengaku baru mengetahuinya melalui surat pemanggilan dari penyidik kepolisian. “Saya mengerti persoalannya karena begitu bunyinya dalam surat pemanggilan kepada saya dari penyidik,” katanya lagi. Perihal t erjadinya sewamenyewa, saksi Zuardi yang saat itu menjabar Kasir pada Kantor Kas Besar PT KAI Sumbar mengatakan betul ia menerima uang sewa dari pihak BMP dalam tiga tahap penyewaan dengan nominal berbeda-beda. “Saya menerima uang sewa itu tahun 1994 sekitar Rp9 juta, tahun 1997 sekitar Rp9 juta lebih, dan 2001 sekitar Rp12 juta lebih. Berlaku kontrak memang 2 tahun 11 bulan, tapi setelah 2001 itu saya tidak menerima lagi. Ada pun yang mengantar sewa, katanya dari pihak Basko waktu itu. Saya tidak ingat orangnya. Kalau tidak salah namanya Zulhadi. Waktu itu didampingi Bakri M Djalil almarhum,” kata Zuardi. Zuardi juga mengatakan selalu membuat bukti pembayaran atas sewa-menyewa tersebut. Namun, saat Fachmi meminta ditunjukkan bukti tersebut, Zuhardi mengaku tidak bisa menghadirkan karena ia telah pensiun dari PT KAI. Atas keterangan Zuardi, Fachmi, mempertanyakan soal pembayaran PBB oleh PT KAI kepada negara. Zuardi menyatakan PT KAI membayar pajak tersebut, bahkan setelah terbit sertifikat atas nama Basrizal Koto. “Ini aneh, tidak mungkin pajak dibayar dua. Soalnya pihak Basrizal Koto yang punya sertifikat juga bayar pajak,” kata Fachmi. Sementara itu, soal status tanah di objek perkara, saksi Jasrul mengaku bahwa tanah itu merupakan tanah Grondkart seluas 2223 meter persegi dengan posisi di Air Tawar Timur. Namun dalam dakwaan, pada pembaharuan kontrak di tahun 1997, luas tanah menyusut menjadi 1.900-an meter persegi dengan posisi di Air Tawar Selatan. “Saya tidak tahu soal itu. Saya cuma pernah baca surat kontraknya sekilas. Yang saya tahu posisi tanahnya di kilometer 12. Kilometer nolnya di Teluk Bayur,” kata saksi Jasrul. Setelah mendengar keterangan para saksi, majelis hakim yang diketuai Sutedjo, didampingi R Ari Muladi dan Agnes kembali menjadwalkan sidang pada Kamis 27 Juli 2017. Raadi Oktia N dkk selaku jaksa penuntut umum berencana kembali menghadirkan saksi-saksi. (h/isq) Layouter: IRVAND


8

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

PENDIDIKAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PERMASALAHAN PENDIDIKAN

Burhasman: Tanggung Jawab Bersama PADANG, HALUAN—Perilaku menyimpang di kalangan remaja menjadi tanggung jawab semua pihak, baik lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Ketiga elemen ini memberikan pengaruh penting dalam pem bentukan karakter remaja. Hal tersebut di katakan oleh kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Burhasman Bur, Kamis. Ia mengatakan, maraknya perilaku menyimpang di kalangan

remaja, terutama siswa merupakan tanggung jawab semua pihak. “Adanya kenakalan remaja, merupakan tanggung jawab semua pihak, tak hanya menjadi

tanggung jawab pihak sekolah. Semuanya memiliki peran penting dalam pembentukan karakter siswa,” katanya. Ia mengatakan, kenakalan remaja seperti tawuran dan perilaku menyimpang lainnya, bukan berarti semata-mata menjadi kelalaian pihak sekolah dan tidak mampu menjalankan fungsi pendidikan, seperti penanaman pendidikan karakter. “Sekolah sebagai pusat pen-

didikan siswa, sudah menjalankan perannya dengan sebaik mungkin, adanya kejadian siswa yang melakukan tawuran di luar jam sekolah, hal tersebut sudah diluar kendali pihak sekolah,” katanya. Buhasman Bur mengatakan, jika peran pembentukan karakter remaja hanya di bebankan kepada sekolah, maka hal ini akan sulit dilakukan. Akan tetapi, jika semua pihak terlibat, baik

keluarga dan lingkungan masyarakat dalam mengawasi pelajar, maka perilaku menyimpang tersebut akan dapat dikurangi. “Jika ketiga elemen tersebut dapat menjalankan perannya dengan sebaik mungkin, maka tidak akan terjadi perilaku menyimpang di kalangan remaja. Sehingga, pelajar memiliki masa depan yang lebih baik dan dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dengan sebaik

mungkin da mengarah kepada hal yang positif,” ucapnya. Sedangkan Kepala SMPN 28 Padang, Arman mengatakan, untuk membantu pelajar terhindar dari hal-hal yang berbau negatif, seperti merokok, menghisap lem, tawuran dan terjerumus memakai narkoba, , pihaknya selalu melakukan penyuluhan dan pemantauan kepada setiap siswanya. Arman mengatakan,

SMPN 28 Padang memiliki agenda tahunan, berupa penyuluhan narkoba kepada setiap siswa, yang bekerja sama dengan Polsek Kuranji, Puskesmas, dan beberapa perguruan tinggi yang ada di Kota Padang. “Pihak sekolah senantiasa mengingatkan kepada siswa akan bahaya dan dampak dari pergaulan bebas. Mereka dapat merusak diri sendiri dan masa depannya,” katanya. (h/mg-eby)

Siswa SMPN 9 Sawahlunto Kunjungi Perpustakaan Kolok Nan Tuo Mantan Presiden Sudan Kuliah Umum di UNP PADANG, HALUAN- Mantan Presiden Sudan, Abdel Rahman Suwar al-Dahab memberikan kuliah umum mengenai kehidupan Islam bertoleransi dan damai antara umat Muslim dan pengikut agama lain di Universitas Negeri Padang, Rabu (19/7). Pada kuliah umum tersebut Abdel Rahman Suwar al-Dahab mengatakan pengaruh budaya Arab sangat kental pada keseharian masyarakat Sudan. Kendati tidak semua Muslim di sana menggunakan bahasa pengantar Arab, namun sejarah membuktikan bahwa penerimaan Islam sangat dipengaruhi oleh proses arabisasi. Hampir tidak ada pemaksaan lantaran Islam masuk melalui perantara dan hubungan erat dengan para pedagang asal Timur Tengah di masa lampau. Pria yang mendirikan organisasi dakwah Munazzamat Al Da’wa Al Islamiia di Sudan ini menjelaskan, Sudah yang berada di benua Afrika ini terdiri dari beragam etnis, suku, budaya, wilayah, agama dan kepercayaan. Tidak ada etnis yang dominan. Oleh karenanya, pemerintah berketetapan untuk mempersatukan perbedaan ini dengan penerapan syariat Islam. Syariat Islam dipilih karena dianggap mampu menghadirkan stabilitas, tata kelola, serta pertumbuhan. Kuliah umum mantan Presiden Sudan ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen. Sebelum kuliah umum dimulai WR4 UNP, Syahrial Bakhtiar coffe moorning dengan Dr Abdullah Bin Abdul Muis Al Minangkabawi, Tokoh Islam Saudi Arabia berdarah Minang dan Prof Dr, Syeh Saad Al Syahrany, dosen Universitas Ummul Qura Makkah. Kedatangan mantan Presiden Sudan ini sejalan dengan pertemuan ulama dan da’i se-dunia pada 17-20 Juli di Kota Padang , WR4 UNP, Syahrial Bakhtiar yang menggawangi urusan kerjasama luar negeri memanfaatkan momentum ini menggelar berbagai forum silahturahmi. (h/rel)

SAWAHLUNTO,HALUAN-Mening katkan minat baca bagi para siswanya, rombongan siswa SMP Negeri 9 kota Sawahlunto yang d ipimpin Wakil Kepala Sekolah Aswarti, melakukan kunjungan ke Perpustakaan Sejati milik Desa Kolok Nan Tuo kecamatan Barangin, Rabu (19/7) kemarin. Menurut Aswarti, saat ini minat baca para siswa terlihat sangat jauh menurun. Untuk itu, ia sengaja membawa para siswa untuk kembali meningkatkan minat baca untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan.” Yang terdekat dari lokasi sekolah adalah Perpustakaan Sejati Desa Kolok Nan Tuo yang saat ini secara pengelolaan dan koleksi sudah baik. Kami berharap setelah mengunjungi perpustakaan itu para siswa mulai berse mangat lagi untuk membaca serta membedah buku sebagai referensi dalam belajar,” ungkapnya. Kepala Perpustakaan Sejati, Desri Ronaldi Arifin, SE yang mendampingi Kepala Desa Kolok Nan Tuo Supriadi Mukri saat menyambut rombongan itu menyampaikan bahwa Perpustakaan yang ia kelola pernah meraih juara 1 lomba Perpustakaan antar desa dan kelurahan se-kota Sawahlunto, baru baru ini.Dikatakannya juga, saat ini Perpustakaan Sejati memiliki koleksi sebanyak 1300 buku dengan 1056 judul yang terdiri dari berbagai kate-

gori, diantaranya Karya Umum, Ilmu Filsafat, Agama, Ilmu Sosial, Bahasa, Tekhnologi, Kesenian, Olahr aga, Sejarah serta berbagai kategori lainnya. “Kita berharap hendaknya kunjungan yang dilakukan ini bukan hanya saat ini saja, tetapi akan terus berlanjut. Sebab, salahsatu tujuan didirikannya Perpustakaan desa Kolok Nan Tuo ini memang untuk membantu para pelajar sebagai generasi bangsa untuk dapat menambah ilmu,” kata nya. Menanggapi kunjungan rombongan siswa siswi SMPN 9 tersebut Kepala Desa Kolok Nan Tuo, Supriadi Mukri menyatakan sangat mengapresiasi kemauan pihak sekolah. Pria yang akrab diapa Adeks Rossy itu juga mengatakan kunjungan tersebut juga akan dimanfaatkan untuk menghimpun saran dan kritikan, untuk memotivasi semangat untuk mencapai kemajuan Perpustakaan. “Semua saran dan kritik itu nantinya kita jadikan sebagai bahan evaluasi agar kedepan Perpustakaan akan menjadi lebih baik, mengingat Perpustakaan adalah jendela ilmu bagi para siswa,” ungkapnya. Sementara itu, Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kerasipan kota Sawahlunto, Subandi, SH yang turut hadir dan memberikan arahan serta motivasi pada para siswa tersebut

KUNJUNGAN - Siswa SMPN 9 Sawahlunto saat berkunjung ke Perpustakaan Sejati Desa Kolok Nan Tuo.RIKI YUHERMAN

mengingatkan bahwa kemauanlah yang akan mendorong kita untuk maju. Menurut Subandi, selama ini Perpustakaan dianggap tidak penting sehingga minat baca menjadi sangat rendah. “Itu sangat menyedihkan. Untuk itu, kerjasama dengan perpustakaan diharap akan mampu mendongkrak minat baca bagi generasi muda kita,” harapnya.

Regrouping SD 12 Sapan Jadi SMPN 10 Ditolak Wali Murid SAWAHLUNTO, HALUAN-Kebijakkan Regrouping SDN 12 Sapan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto, untuk dijadikan SMPN 10 Sawahlunto menuai kemelut dan penolakan oleh para orang tua murid. Wali murid sangat kecewa kebijakan yang tanpa sosialisasi tersebut seakan akan tidak memikirkan dampak terhadap psikis anak yang nantinya akan dipindahkan

ke sekolah yang baru. Kepala Sekolah SDN 12 Sapan, Hasnor Yasri SPd saat temui Haluan, Kamis (20/7) menyebutkan, pemberitaan yang dikeluarkan oleh Humasa Setdako Sawahlunto yang menyatakan bahwa dirinya telah mensosialisasikan terkait dan tidak ada penolakan itu tidakla benar. Awalnya dirinya mendapat telepon dari Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto yang menyatakan berita duka terkait akan di regoupingnya SD yang saat ini ia pimpin.”Pada 27 Mei 2017 kami di telepon oleh Kabid Dikdas Idris, yang menyatakan ada berita duka terkait akan di regrouping. Selanjutnya tanggal 29 Mei kami dipaanggil untuk pertemuan dengan kepala dinas bersama guru lainnya, baru disitulah kami tahu sekolah ini akan dijadikan SMPN 10,” terangnya Dia bersama guru lainnya, tidak menolak terhadap kebijakan yang telah dibuat oleh pimpinan, akan tetapi orang tua murid yang tidak terima atas kebijakan itu, bahkan wali murid membawa permasalahan ini dengan disampaikan kepada DPRD setempat.”Kami sebagai ASN tentu

menurut saja akan kebijakan yang telah dibuat pimpinan, tapi kami tentu tidak bisa menghalangi orang tua murid yang melakukan protes hingga sampai ke legislatif, bahkan hari ini (red Kamis 20 Juli) kami menerima SK mutasi ke sekolah lainnya yang diserahkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Supar,” katanya. Selain menyerahkan SK, pihak Dinas Pendidikan juga meminta semua data terkait murid yang akan dipindahkan, akan tetapi pihak SDN 12 Sapan tidak bisa memberikan hal tersebut, dengan alasan sesuai dengan arahan DPRD jika ada yang meminta data data itu jangan diberikan tunggu adanya perundingan dengan pihak legislatif setempat. “ Kami tidak bisa memberikan data yang dimintak diknas, karena masalah ini sudah sampai ke dewan dan arahan dewan jangan memberikan data itu dulu,” terangnya. Sebenarnya sebut Buk Non beliau biasa disapa, pada tahun ajaran baru ini pihaknya telah membuka penerimaan siswa baru, sudah ada 14 siswa yang masuk, akan tetapi dengan adanya kebijakan ini, terpaksa siswa

SDN 12 Sapan yang akan di regrouping dan dijadikan SMP 10 Sawahlunto.RIKI YUHERMAN

www.harianhaluan.com

Dengan membaca buku, sebut Subandi, akan menjadikan pribadi yang lebih banyak mengetahui berba gai ilmu. Di Negara-negara maju, Perpus takaan merupakan hal yang sangat penting dan diutamakan seba gai sumber pencerdasan serta sangat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan.(h/rki)

Redaktur: Dodi Nurja

tersebut dialihkan ke SD terdekat. Saa ini lanjutnya, ada 9 guru termasuk kepala sekolah yang telahendapat SK mutasi, akan tetapi.karema belum ada kejelasan pasti dan penolakan wali murid, penugasan baru itu belum dapat terlaksana. Terkait itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Sawahlunto, Dasrial Ery sangat menyayangkan hal tersebut, kebijakan itu dinilai sangat dipaksakan dan tergesa gesa tanpa adanya kajian yang mendalam. Dan ini membuat resah.ma syarakat terutama orang tua murid.” Progam yang dibuat itu memang bagus, akan tetapi cara mengemas program tentu perlu ada kajian yang mendalam, tidak cukup seminggu atau sebulan. Sehingga proses yang terkesan dipaksakan dan DPRD pun belum mendapat informasi apapun terkait hal itu, kalau tidak ada pengaduan seperti sekarang ini. Kita mendukung prog ram itu tapi perlu jugalah kajian yang matang,” sebutnya. Dasrial Ery juga mengingatkan, jangan penolakan ini sebagai bentuk lawan politik, tapi perlu kajian yang lebih dalam lagi baik terkait kajian sapras, pembiayaan, pendidik, regulasi aturan wajib belajar. Legislatif ssebut nya, sangat mendukung semua program itu, tapi untuk semua pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat, pihaknya ingin seluruh pembiayaan dicantumkan ke APBD, dan juga.melihat sejauh mana urgensi dari pembangunan dengan harus menghilangkan SD yang sudah ada sekarang ini. Sementara itu salah seorang wali murid Edi, sangat keberetan dengan ditiadakannya SD 12 Sapan ini. Edi menilai kalau mau membangun sekolah lain mengapa sekolah ini menjadi tumbalnya.” Buatlah di lokasi lain, kan banyak lokasi yang bisa dijadikan SMP. Pemerintah juga harus mempertimbangkan psikis anak yang akan dipindahkan, bagaimana i a harus memulai sosialisasi dari awal,” katanya.(h/rki).

Layouter:Yohanes


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PADANG

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

9

Lingkar

Trotoar Penuh Lapak PKL PADANG, HALUAN — Maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL) dan bangunan milik warga yang berdiri di atas trotoar di Kota Padang, sangat mengganggu pejalan kaki. Bangunan di trootoar juga dinilai mempersempit ruang gerak pejalan kaki. “ Pemerintah Kota (Pemko) Padang harus mempunyai kebijakan untuk menertibkan trotoar dari segala bangunan termasuk tiang-tiang papan reklame. Juga diharapkan, bisa mengembalikan fungsi trotoar bagi pejalan kaki,” Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Amrizal Hadi, kemarin. Dikatakannya, Pemko Padang perlu didorong dalam penertiban trotoar, selain untuk keindahan tata kota dan juga mengembalikan hak publik kepada kepentingan warga. Juga, perlu mendorong masyarakat untuk mengetahui dan menghargai trotoar sendiri. “Untuk mengatakan bijak atau tidak tepatnya pemerintah dalam mengambil sikap, harus dilihat dari paradigma masyarakat luas,” ujarnya. Pemerintah dalam mengambil keputusan juga harus berdasarkan Hak Asasi Manusia (HAM), bukan dengan memarginalkan masyarakat. Alasannya, trotoar di Kota Padang sering kali digunakan oleh warga menjadi lokasi berdagang untuk mencari nafkah. Ia mengimbau Pemko Padang melakukan komunikasi secara intens dengan masyarakat apabila ingin melakukan penertiban di trotoar. “Sebelum dilakukan penertiban, PKL yang akan digusur harus direlokasi atau dipindahkan terlebih dahulu. Jadi Pemko Padang, harus terus mencari alternatif soal penertiban ini,” ujarnya. Ia menilai, tidak bisa penggusuran tanpa relokasi. Jika penggusuran dilakukan, tanpa adanya komunikasi terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar maka akan ada yang sakit hati dan merasa terzalimi. Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Dewi Susanti mengatakan, jika Pemko Padang akan melakukan penertiban maka harus ada hal-hal yang dilakukan. “Yaitu didahului dengan pembinaan, kemudian diberi peringatan bagi PKL lalu Pemko Padang harus mencari relokasi,” ujarnya. Ia mengharapkan, agar Pemko Padang dalam melakukan penertiban harus secara manusiawi. Pemerintah Kota Padang diharapkan menertibkan trotoar di Padang dari segala bentuk bangunan termasuk tiang-tiang papan reklame dan mengembalikan fungsi tortoar untuk pejalan kaki. (h/ade)

PENYELESAIAN BANGUNAN — Sejumlah pekerja mengerjakanpenyelesaian bangunan inpres III Pasar Raya, Kamis (20/7). Kendatipun begitu, para pedagang sudah diperbolehkan untuk mulai mengisi bangunan tersebut meskipun dalam pengerjaan. HUDA PUTRA

TUNGGU PENGASPALAN JALAN

Inpres III Batal Ditempati PADANG, HALUAN — Bangunan Inpres III Pasar Raya Padang urung ditempati pedagang, Kamis (20/7) kemarin. Hal ini dikarenakan jalan masuk masih belum di aspal karenanya pemindahan dilakukan setelah pengaspalan. Kepala Dinas Perdagangan Endrizal juga menyebutkan bahwa pemindahan dilakukan dalam beberapa hari ini. “Rencananya memang hari ini akan dipindahkan pedagang ke gedung Inpres III namun karena jalan masuk masih belum di aspal maka pemindahan kita lakukan setelah pengaspalan. Kepada pedagang kita sudah sosialisasikan supaya ada-

nya kerjasama untuk kelancaran pengerjaan,” pungkasnya. Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang Fatriarman Noer melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Fadelan Fitra Masta mengatakan, dalam beberapa hari ke depan bangunan Inpres III harus sudah difungsikan. Tidak hanya itu, jalan ma-

suk ke gedung Inpres juga akan diaspal serta jembatan penghubung juga bisa difungsikan. “Prosesnya saat ini sedang pembersihan jalan masuk ke gedung supaya dalam dua hari ini bisa segera diaspal. Barulah setelah diaspal pedagang bisa dipindahkan. Kita targetkan beberapa hari ke depan sudah bisa dilakukan. Pasalnya, Padang Expo akan dimulai 26 bulan ini,” ujar Fadel pada Haluan, Rabu (19/7). Dijelaskan Fadel, rencana 20 Juli dipindahkannya pedagang diundur dulu karena sebelum dipindahkan suasana luar dan dalam haruslah benar-

benar bersih. Supaya aktifitas perdagangan bisa be rjalan dengan lancar dan nyaman. “Yang pasti saat ini kita sedang proses pengosongan jalan masuk untuk ditimbun supaya diaspal. Pedagang disekitar sengaja dipindahkan dulu ke trotoar selama proses pengaspalan. Setelah itu barulah pedagang dipindahkan ke dalam,” lanjut Fadel. Pantauan Haluan, suasana bisa dikatakan masih semrawutan. Hal tersebut disebabkan pengerjaan trotoar yang sedang berlangsung serta penimbunan jalan masuk Inpres III.

Akibatnya, pedagang dipindahkan tidak beraturan dan penyempurnaan gedung terus dikebut. Sementara itu, salah seorang pedagang di sekitar area, Nur(49) menyebutkan rela dipindahkan ke mana saja asalkan segera bisa mendapatkan tempat di dalam. Saat ini ia berjualan di atas trotoar yang baru saja dibuat untuk beberapa hari ke depan. “Sementara dipindahkan ke sini dulu sampai pengaspalan selesai dan kita siap dipindahkan ke dalam,” terang Nur yang berjualan sandang pangan.(h/ win)

ENAM BULAN PERTAMA 2017

Realisasi Pajak Kendaraan Rp317,2 Miliar PADANG,HALUAN —Realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor pada pelayanan pendapatan provinsi Sumbar pada semester I tahun 2017 mencapai Rp317,2 miliar. ”Pada semester pertama ini target penerimaan pajak senilai Rp290,8 miliar, dengan realisasi Rp317,2 miliar atau 109,05 persen,” kata Kepala UPT Pelayanan Pendapatan Provinsi Sumatra Barat Jaya Isman kepada Haluan, Rabu (12/7). Dikatakan Jaya, penerimaan pajak tersebut bersumber dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada kendaraan baru, bekas, plat

www.harianhaluan.com

kendaraan di luar Sumbar dan alat berat. D irincikan oleh Jaya Isman, dari total pendapatan pajak itu, masing-masing untuk kendaraan baru senilai Rp209,1 miliar dengan PKB Rp28 miliar dan BBNKB Rp181,1 miliar. Sedangkan untuk kendaraan bekas senilai Rp101,2 miliar, dengan PKB Rp99,9 miliar dan BBNKB Rp1,3 miliar. Kemudian, plat kendaraan di luar Sumbar senilai Rp6,7 miliar dengan rincian masingmasing PKB Rp5,7 miliar dan BBNKB Rp981,6 juta. Kemudian pajak dari alat berat senilai Rp46,2 juta hanya untuk pemasukan PKB. Jadi total keseluruhuan

ILUSTRASI jumlah PKB untuk kendaraan tersebut senilai Rp133,7 miliar dan BBNKB Rp183,4 miliar. ”Penerimaan pajak kendaraan bermotor paling banyak disumbangkan dari kendaraan baru. PKB sebanyak 58.569 unit, BBNKB sebanyak 58.569 total 117.138 unit kendaraan atau senilai Rp209, 1 miliar,”ujarnya. Dikatakan Jaya, secara keseluruhan dari periode Januari-Juni, realisasi yang dicapai menggembirakan, bahkan melebihi target. ”Namun pencapaian pada bulan Juni, terjadi penurunan. Hal ini disebabkan momentum Lebaran serta tahun ajaran baru. Sehingga, wajib pajak menunda pembayaran pajaknya,” katanya. Lebih lanjut dikatakan Jaya, meningkatkanya penerimaan pajak dipengaruhi dengan beberapa faktor, antara lain tingkat ekonomi masyarakat, dan pelayanan kantor pajak yang memadahi.

Redaktur:Afrianita

Untuk pelayanan yang diberikan, menurut dia, saat ini pihaknya telah menyediakan berbagai inovasi untuk memberikan kemudahan si wajib pajak untuk membayar, seperti Pojok Pajak (Pajak Corner), Samsat Drive Thru, dan Samsat Anywhere. “Pelayanan seperti itu yang diperlukan untuk meningkatkan jumlah wajib pajak yang taat pajak,” katanya. Selain itu Jaya mengimbau kepada wajib pajak untuk melakukan pengurusan sendiri. Hal ini untuk mengurangi keberadaan calo. Sebab, jika masyarakat mau melakukan pengurusan sendiri tentunya tidak memerlukan calo. “Lebih baik mengurus sendiri, karena saat ini tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk mengurus pajak kendaraan. Selain itu kami juga telah menyediakan berbagai pelayanan yang dapat memudahkan masyarakat,”katanya. (h/mg-mel) Layouter: Syamsul Hidayat


10

PADANG

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

NILAI ESTETIKANYA TERABAIKAN

Bangunan Bersejarah Jadi Gudang PADANG, HALUAN — Kalangan anggota DPRD Kota Padang menilai bangunan peninggalan bersejarah banyak yang terabaikan. Padahal asal mulanya Kota Padang adalah di kawasan Kota Tua.

Padang Menuju Kota Pintar PADANG, HALUAN — Kota Padang semakin mempertegas diri menjadi “smart city” atau (kota cerdas-red). Secara bertahap, ibukota Povinsi Sumatera Barat ini terus bergerak maju. Salah satunya melalui peningkatan informasi, akses dan pendayagunaan informasi bagi publik/masyarakat. Sebagaimana hal itu, juga tak lepas dari upaya memberdayakan segala potensi, salah satunya keterlibatan dan dukungan seluruh stakeholder melalui peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Didi Aryadi menjelaskan, KIM merupakan wahana informasi dan komunikasi sekaligus media dialog antara pemerintah daerah dengan masyarakat dan juga sebaliknya. Saat ini di Kota Padang telah terdapat begitu banyak KIM di berbagai bidang, diantaranya di bidang usaha ekonomi, agama, seni budaya, wisata dan lainnya. “Jadi KIM juga berperan sebagai “jembatan” antara pemerintah dengan masyarakat dalam merumuskan dan menyosialisasikan setiap kebijakan di tengah masyarakat. Di samping itu, juga sebagai sarana peningkatan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi,” sebut Didi Aryadi dalam kegiatan Pembinaan KIM se-Kota Padang oleh Dinas Kominfo Padang di Hotel Pangeran Beach, Kamis (20/7). Dilanjutkannya, dalam memaksimalkan peran KIM di Kota Padang, pihaknya perlu melakukan serangkaian langkah-langkah agar kapasitas KIM yang aktif di setiap kelurahan terus meningkat. Bagi yang belum aktif katanya, akan diaktifkan melalui sosialisasi dan pembinaan secara berkelanjutan. “Melalui kegiatan ini diharapkan, terciptanya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pembinaan KIM secara terpadu dan berkesinambungan,” ulas mantan Kepala BPMPT-SP Padang itu. Lebih lanjut ia menambahkan, di samping itu, Dinas Kominfo Kota Padang juga memberikan dukungan bagi KIM di Kota Padang dengan menyiapkan sub domain yang dapat diakses melalui website padang.go.id. Dengan itu semua aktifitas dari KIM nantinya akan dimasukkan ke dalam website sesuai standarisasi yang ditentukan. “Memang ini menjadi bahan rujukan utama kita, bagaimana setiap kelompok atau stakeholder yang ingin mengetahui informasi tentang Kota Padang atau pun sebaliknya bisa melihatnya dengan mengakses website padang.go.id. (h/rel/ita)

BANGUN PUJASERA — Sejumlah pekerja tengah melanjutkan pengerjaan pembangunan pujasera untuk para pedagang yang selama ini berjualan di Pantai Padang, Rabu (19/7). Pemko Padang memindahkan kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Kelautan dan Perikanan karena dijadikan tempat berdagang pedagang kaki lima (PKL). HUDA PUTRA

KERJASAMA SEMEN PADANG – PUSKESMAS LUKI

Kader Posyandu Dibekali Obat Cacing PADANG, HALUAN — Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah, khususnya bidang kesehatan, Corporate Social Responsibility (CSR) Semen Padang bersama Puskesmas Lubuk Kilangan kembali mengadakan sosialisasi Pemberian Obat Cacing dan Vitamin A. Sosialisasi diberikan kepada kader-kader Posyandu, PKK, kepala sekolah SD, TK, dan Paud yang ada di tujuh Kelurahan di Kecamatan Lubuk Kilangan dengan pembicara dr. Nurhayati M Biomed dari Universitas Andalas dan dr Zuhrah Taufiqa M Biomed di Gedung Serba Guna (GSG) lantai satu Semen Padang, Rabu (19/10). “PT Semen Padang melalui program CSR selalu mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Lubuk Kilangan. Salah satunya juga kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Luki pada hari ini. Ke-

giatan ini juga menjadi bagian dari program yang ada di masyarakat, salah satunya agar masyarakat sehat dan sejahtera,” kata Kepala Bidang Keuangan & Administrasi CSR Semen Padang, Delfiadri. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Padang, Melinda Rilma mengatakan sosialisasi ini diharapkan bisa mengoptimalkan dalam pemberian obat cacing pada sasaran yang telah ditentukan pada tahun ini. “Tahun ini kita gunakan strategi baru dalam pemberiannya, dimana siswa atau sasaran yang mendapat pembagian obat cacing harus makan di sekolah atau di lokasi pemberian obat, tidak boleh dibawa pulang. Hal ini untuk menekan tingginya angka kecacingan pada tingkat Sekolah Dasar (SD),” jelasnya. Pemberian vitamin A pada balita dilaksanakan sebanyak dua kali setahun, yakni pada Februari

dan Agustus. Untuk tahap kedua tahun ini akan dilaksanakan selama Bulan Agustus. “Untuk Kecamatan Lubuk Kilangan, pemberian Vitamin A menyasar 503 bayi di usia 6 hingga 11 bulan. Sedangkan untuk usia anak 1 sampai 5 tahun kurang lebih sebanyak 4.000 anak. Sementara itu, untuk Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM) cacingan akan menyasar sebanyak 1.0277 anak yang berusia 1 hingga 12 tahun untuk Kecamatan Lubuk Kilangan dan 173764 untuk Kota Padang,” kata Kepala Puskesmas Lubuk Kilangan, Linda Hasmi. Hadir dalam kegiatan sosialisasi Camat Lubuk Kilangan, Kapolsek Lubuk Kilangan, Lurah yang ada di Lubuk Kilangan, Bundo Kanduang, Kepala Bidang Keuangan & Administrasi CSR Semen Padang, dan Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Padang. (h/rel)

Bhakti Sosial TNI KB-Kes Dicanangkan PADANG, HALUAN — TNI bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kota Padang menggelar Pencanangan Bhakti Sosial TNI KB kesehatan di markas Kodim 0312, Kamis (20/7). Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah diwakili Kepala DP3AP2KB Kota Padang Muji Susilawati mengatakan kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam upaya melakukan percepatan pelaksanaan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) di semua tingkatan, yang merupakan bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat wilayah Kota Padang. “Kondisi kependudukan saat ini dalam arti kuantitas dan kualitas menjadi tan-

www.harianhaluan.com

tangan yang sangat berat bagi pembangunan,”ujar Muji kepada Haluan (20/7) di Kodim 0312 jalan MH Thamrin. Disebutkan Muji, melalui kegiatan bhakti sosial TNI Manunggal KB Kesehatan Kota Padang DP3AP2KB bersama TNI akan dapat meningkakan revitalisasi program KKBPK untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera yang kegiatannya sudah dimulai bulan Mei hingga Oktober 2017. Kegiatan ini merupakan momen yang sangat tepat untuk memantau, mengevaluasi dan memotivasi masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat berkualitas dengan menjaga keharmonisan hubungan dan komunikasi antara jajaran TNI dengan masyarakat s erta jajaran aparat Kota Padang.

“Diharapkan dengan adanya dukungan dan bantuan dari TNI, maka pelaksanaan program KB dan kesehatan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, ”katanya. Dikatakan Muji, jumlah penduduk Kota Padang saat ini lebih kurang 902.413 jiwa. Jumlah yang besar disatu sisi merupakan potensi SDM yang potensial, namun bila tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat justru akan menambah beban kerja pemerintah daerah. “Angka kemiskinan Kota Padang lebih kurang 5.02 persen, yang perlu menjadi perhatian kita dan tantangan kedepan bagaimana meningkatjan kesejahteraan,”ujarnya. Dilanjutkan Muji Pemerintah Kota Padang mendukung pelaksanaan bhakti sosial TNI KB Kes ini. Ia

mengimbau agar pelaksanaannya bisa lebih fokus pada daerah miskpin seperti halnya daerah kampung KB yang ada di masing-masing kecamatan. Selain itu, pengendalian laju pertumbuhan pendudukan dan penanganan angka kemiskinan tidak hanya melalui pembatasan jumlah kelahiran tetapi juga mencakup upaya peningkatan kesejahteraan keluarga. “Saya berharap pencangaan ini menjadi momen untuk lebih menggalakkan lagi programm KB Kesehatan disemua tingkatan, ”ucapnya. Sementara itu, Komandan Kodim 0312 Eryzal Satria mengatakan, jumlah penduduk yang semakin bertambah tentunya akan membutuhkan SDM dalam memenugi kebutuhan hidup serta berpengaruh terhadap

lingkungan. Maka disini sering kali terjadi permasalahan baik sosial, kemasyarakatan, hingga masalaha lingkungan dan alam. “Dapat kita rasakan, dampak yang ditimbulkan dari masalah tingginya angka kependudukan antara lain krisis pangan, semakin meningkatnya persaingan hidup, tingginya angka kriminalitas, timbulnya wabah penyakit baru, angka penderita HIV/AIDS semakin tinggi dan tingginya angka kematian ibu serta anak, ”katanya. Disebutkanya, jajaran TNI terutama kodim 0312 bersama dengan komponen masyarakat lainnya sangat mendorong dan mendukung atas apa yang telah menjadi salah satu agenda nasional ini yakni program penduduk melalui keluarga bencana. (h/mg-mel)

Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Gustin Pramona mengatakan, pada masa jayanya, Kota Padang menjadi pusat niaga ketika Belanda bercokol di Sumatra Barat. Namun hal itu berlalu dimakan waktu. Ia sayangkan, kawasan yang dahulunya ramai dan menjadi cikal-bakal Kota Padang ini, kurang terawat. Sepanjang Muaro, Pasar Gadang, Pasar Batipuh kini hanya difungsikan sebagai gudang saja. Nilai estetikanya, kurang diperhatikan. ”Tambah parahnya, berbagai bangunan tua yang merupakan aset cagar budaya dijadikan bangunan minimalis dan anehnya pemerintah kota mengeluarkan izin untuk itu, “ katanya Ia menegaskan, jika Pemko Padang ingin lakukan revitalisasi, menjadikan kawasan Pondok sebagai Kawasan Wisata Terpadu (KWT)/Kawasan Kota Tua (destinisasi wisata,red), kawasan pedestrian, harusnya, Pemko Padang menyiapkan langkah- langkah bagaimana kelanjutan kawasan ini. “Kemudian, jelas blue printnya, planning, penataan dan melibatkan tokoh dan masyarakat setempat. Adanya komunikasi, antara pemerintah dan masyarakat, hal itu akan sangat bagus sekali. Adanya pertemuan dan melibatkan tokoh masyarakat, apa yang akan direncanakan pemerintah kota bisa singkron bersama masyarakat khususnya kawasan kota tua,” ujarnya. Gustin Pramona mengatakan, pemerintah agar mengundang pemilik bangu-

nan tua sepanjang kawasan Batang Arau Muara Padang juga organisasi pada pihak klenteng Pondok. Ia menegaskan, mengenai revitalisasi ataupun renovasi bangunan cagar budaya d i Kota Tua sangat rumit, karena bukan aset pemda. Apalagi tidak ada anggaran dan tidak bisa dianggarkan di APBD, maupun ABPN karena UU tidak mendukung hal tersebut. “Namun, apabila pemilik bangunan bersedia menyerahkan bangunan tua pada pemerintah. Maka, pemerintah berusaha mencarikan anggaran untuk bangunan tua itu. Ya seperti mencarikan bapak asuh atau sponsor. Tapi aturan untuk itupun tidak ada. Kami tidak ingin berurusan dengan BPK dan KPK, karena jika memaksakan untuk melakukan renovasi pada bangunan tua. Sementara aturan tidak ada, sama saja korupsi untuk memperkaya orang lain. Karena di Kota Padang, bangunan tua merupakan milik pribadi orang perorangan, bukan company ( satu perusahaan pemilik skala besar,red). Dalam aturannya, pemilik bangunan tua atau cagar budaya tidak boleh merubah bentuk aslinya. Namun merubah fungsi agar bisa bermanfaat tak masalah, selama bangunan itu tidak berubah dari bentuk aslinya. “Semua aturan itu adalah tugas dan pengawasan dari Dinas Tata Ruang Tata Bangunan (TRTB) Padang,” ungkapnya.(h/ade)

Syeikh Khalid Beri Jurnalis Hadiah PADANG, HALUAN — Ketua Pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Foundati on Syeikh Khali d Al Hamudi memberikan hadiah kepada jurnalis muslim yang sedang mengadakan simposium di Hotel Grand Inna Muara, Selasa malam (19/7). Hadiah ini diberikan Syeikh Khalid Al Hamudi sebagai apresiasi kepada rekan media yang ikut memberitakan mengenai pertemuan dai dan ulama seAsia Tenggara, Afrika dan Eropa. “Karena dukungan media kegiatan ini lebih banyak diketahui umat, “katanya kepada sejumlah awak media. Disebutkan, Syeikh Khalid Alhamudi hadiah yang diberikan berupa tiga tiket naik haji, dan 10 beasiswa untuk melanjutkan pendidikan. “Untuk naik haji diberikan bagi yang belum pernah ke tanah suci. Sedangkan beasiswa diberikan baik untuk S1,S2, dan S3,” kata salah satu imam besar di masjidil haram ini.

Redaktur:Afrianita

Dikatakannya, media mempunyai pengaruh besar untuk membuat perubahan. Namun, ia berharap agar keberadaan media tidak dijadikan sebagai alat untuk pemecah belah. “Kita harus bersatu, berbeda pendapat itu biasa malahan harus. Namun jangan membawa perpecahan, “katanya. Sementara itu, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, kehadiran Syeikh Khalid Al Hamudi memberikan motivasi dan inspirasi kepada masyarakat Kota Padang. Meskipun syeikh tidak dalam kondisi yang memiliki fisik normal. Karena semenjak kecil telah menggunakan kursi roda. Namun tidak menghilangkan semangat untuk menjadi seorang hafiz dan bahkan imam besar di masjidil haram. “S etiap subuh syeikh datang ke masjid di Kota Padang untuk memberikan tausyiah, banyak yang kagum melihat semangat beliau, “katanya. (h/mg-mel)

Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Harian Umum

JURNALISME WARGA

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H JUMAT, 21 JULI 2017 26 SYAWAL 1438 H

11 11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Mekanisme Pemilihan Walinagari Diserahkan ke Daerah SIJUNJUNG, HALUAN — Pelaksanaan sistem pemerintahan desa adat di Sumbar dengan sebutan nagari akan menghapus sistem pemilihan walinagari langsung oleh masyarakat. Walinagari atau kapalo nagari sebagai kepala pemerintahan akan dipilih oleh unsur tungku tigo sajarangan, yaitu ninik mamak, alim ulama dan cerdik pandai. Hal ini tergambar dari muatan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang nagari yang saat ini tengah dibahas oleh DPRD dan Pemerintah Provinsi Sumbar. Ketua Tim Pembahasan Ranperda Nagari, Aristo Munandar saat menjemput masukan atas ranperda terkait di Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Sijunjung, Rabu (19/7) menyampaikan, ranperda nagari merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan Undangundang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, di mana Provinsi Sumbar menerapkan sistim pemerintahan desa adat, seperti yang diatur dalam pasal 109 UU tersebut. Gambaran akan tidak adanya sistim pemilihan langsung walinagari dalam Ranperda Nagari mendapat tanggapan dari Walinagari Palangki, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupatan Sijunjung, Desman. “Membaca pasal-pasal dalam Ranperda Nagari khususnya mengenai pasal 7, terlihat bahwa tidak ada pemilihan walinagari, sebab walinagari dipilih dari unsur tungku tigo sajarangan,” kata Desman. Menjawab hal ini, Aristo Munandar menegaskan, perda nagari yang disusun oleh pemerintah provinsi adalah sebagai perda payung. Perda ini hanya sebagai acuan yang akan berlaku umum di kabupaten/kota. “Namun untuk teknis pelaksanaannya, termasuk dalam sistim pemilihan walinagari atau kapalo nagari nantinya diserahkan atau diatur di dalam peraturan daerah kabupaten dan kota masing-masing,” urai Aristo. Walinagari atau kepala nagari, lanjutnya, tidaklah harus berasal dari unsur ninik mamak. Bisa dari unsur cerdik pandai atau orangorang yang dipandang memiliki kemampuan sebagai kepala pemerintahan nagari, mampu melaksanakan roda pemerintahan. Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi I DPRD Sumbar, Irysad Syafar menambahkan, Ranperda Nagari yang disusun saat ini lebih sederhana dari ranperda yang telah dibahas sebelumnya. Seperti diketahui, tahun 2015 Ranperda Nagari juga telah pernah dibahas, namun dikembalikan kepada pemerintah provinsi sambil menunggu aturan lebih lanjut mengenai penerapan sistim desa adat sesuai dengan UU nomor 6 tahun 2014. Sebagai perda payung, lanjut Irsyad, Ranperda Nagari hanya memuat aturan secara umum. Pengaturan secara detail diserahkan kepada pemerintah kabupaten dan kota melalui perda kabupaten dan kota. "Pelaksanaannya, termasuk sistim pemilihan kepala pemerintahan nagari diserahkan kepada pemerintah kabupaten dan kota," kata Irsyad. Terkait ini, kunjungan Komisi I DPRD Sumbar ke Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Sijunjung, adalah dalam rangka sosialisasi Ranperda Nagari sekaligus mencari masukan untuk penyempurnaan ranperda. Selain Aristo Munandar dan Irsyad Syafar, hadir juga anggota Komisi I lainnya, yakni Sabrana dan Taufik Hidayat. (h/len)

www.harianhaluan.com

Nagari Lima Kaum Resmi Jadi Kampung Religi TANAH DATAR, HALUAN — Pertama kalinya di Kabupaten Tanah Datar, Kampung religi di Nagari Lima Kaum, resmi didirakan Kamis, (20/7) di Masjid Laskar Koto Gadih Kecamatan Lima Kaum. Peresmian berdiri kampung tersebut ditandai dengan telah ditabuhnya gong sebagai sebanyak lima kali oleh Afrizal Camat Lima Kaum sebagai telah resmi berdirinya kampung religi di Kecamatan Lima Kaum, Nagari Lima Kaum. Kepada Haluan Afrizal Camat Lima Kaum, mengaSAMBUT BUPATI — Tari gelombang dan silat pingian rantau batang hari, menyambut kedatangan Bupati takan, latar belakang berDharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan di acara halalbihalal di Nagari Tebing Tinggi. BADRI dirinya kampung religi ini adalah banyaknya kenakalan remaja dan penyakit masyarakat yang mulai menyerang Kecamatan Lima KaDHARMASRAYA, HALUAN — Nagari di kenagarian tersebut. Nagari Tebing Tinggi,” jelasnya. um. Selain itu, Kecamatan Jauh berbeda dari yang lain Pada kesempatan tersebut, ikut Kata Heri, kegiatan baralek Lima Kaum juga merupakan dalam acara halalbihalal yang hadir para asisten, kepala SKPD, gadang yang didesain dengan penyumbang terbesar peserta digelar masyarakat Kenagarian anggota DPRD dan tokoh ma- acara adat dan budaya yang sudah dalam ajang MTQ tingkat Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau syarakat, alim ulama, cadiak menjadi tradisi masyarakat Tebing Provinsi mewakili KabuPunjung, Kabupaten Dharmas- pandai, bundo kanduang. Tinggi tahun ini sangat berbeda paten Tanah Datar. “Sebanraya, di mana Bupati DharmasTokoh muda Tebing Tinggi dengan tahun sebelumnya. Sebab, yak 80 persen Kecamatan raya, Sutan Riska Tuanku Kera- yang juga anggota DPRD Dhar- Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Lima Kaum menyumbang jaan bersama Raja Tebing Tinggi, masraya memberikan apresiasi juga hadir langsung dengan pa- peserta mewakili Tanah Datar Sutan Hendri berpakaian adat kepada Bupati Dharmasraya telah kaian kebesaran raja koto besar. dalam ajang MTQ tingkat Minangkabau. sempatkan diri untuk hadir “Acara ini juga langsung diliput Provinsi,” ujar Afrizal. Pakaian ini sebagai bentuk dalam acara halalbihalal, di oleh Trans TV,” tegasnya. Ia juga melanjutkan, kapakaian penghormatan, serta mana bupati telah menunjukkan Bupati Dharmasraya, Sutan mpung religi tidak hanya kebesaran selaku raja di Kabu- kedekatannya dengan masya- riska dalam sambutannya men- menangani masalah agama paten Dharmasraya. Sedangkan rakat. yambut baik tradisi adat yang saja, namun kampung religi acara ini bertujuan untuk meles“Kita salut terhadap bupati, telah turun-temurun dan telah juga akan menangani masatarikan kebudayaan dan wisa- karena di sela-sela kesibukannya jadi tradisi masyarakat Tebing lah sosial dan ekonomi mata masyarakat Kenagarian Te- menyempatkan diri untuk hadir Tinggi. “Kegiatan ini h arus syarakat. “Pihak kecamatan bing Tinggi setiap selesai bulan dalam acara halalbihalal dan juga dipertahankan, agar selalu di- sudah berkordinasi dengan Ramadan yang selalu menga- menyaksikan baralek gadang ingat oleh cucu kemenakkan,” pihak pemerintah daerah dakan acara halalbihalal dan Alek yang digelar oleh masyarakat tandasnya. (h/mg-bdr) untuk bekerja sama dalam

Bupati Dharmasraya Berpakaian Adat

mensukseskan kampung religi ini,” ujarnya lagi. Afrizal juga berharap dan memintak kepada semua masyarakat agar mendukung program ini. Pasalnya kunci sukses program ini adalah dukungan semua pihak terutama masyarakat setempat. “Jika masyarakat tidak mensukung program ini, maka dipercaya program ini akan sia-sia. Secara pribadi saya memintak kepada masyarakat agar mendukung dalam mensukseskan program ini,” ujar Afrizal lagi. Sementara itu Pj Walinagari Lima Kaum Gusrizal mengatakan, bahwa dirinya sangat bersyukur dan bangga dengan dipilihnya Nagari Lima Kaum sebagai kampung religi di Kabupaten Tanah Datar. “Saya sangat senang dan mendukung program yang sangat positif bagi kita bersama dilaksanakan di Nagari Lima Kaum,” ujarnya. Ia juga melanjutkan, kepada walinagari yang terpilih nantinya supaya tetap mendukung kampung religi ini. “Meski saya hanya PJ namun saya akan berusaha semampu saya dalam mensukseskan kampung relagi,” ujarnya lagi. (h/mg-rul)

WAWAKO H EMZALMI PENUHI UNDANGAN BASURAH ADAT

Petik Manfaat Pada Basurah Adat PADANG, HALUAN — Wakil Walikota Padang Ir H Emzalmi, MSi, penuhi undangan temu ramah dengan para anggota Basurah Adat di Musala Nurul Jadid, Kurao, Kapalo Banda, Sei Sapiah, Kuranji. Perkumpulan basurah adat di wilayah Kuranji dan Nanggalo eksis dan berjalan dengan baik. Perkumpulan ini bermula dan dirintis oleh pemuka adat dan berjalan hingga sekarang. “Ini juga membuktikan kegigihan dari Kamil Malin Mudo, seorang guru/fasilitator basurah adat, yang sampai kini masih iklas meluangkan untuk membimbing grup basurah adat di Kenagarian Pauh IX dan Nanggalo. Setelah itu berkembang pula kelompok basurah

di Kenagarian Pauh IX maupun di Kenagarian Nanggalo, seperti malam ini di Musala Nurul Jadid group Tali Tigo Sapilin Basurah Adat,” ungkap Emzalmi, Jumat (14/7) malam. Bahkan dulu, kabarnya group Basurah Adat sudah hampir berjumlah 40 di dua kanagarian ini, tapi hanya 7 grup yang masih aktif, untuk mengadakan pertemuan berkala bulanan. Meningkatkan silaturahim dan maulangulang kaji, tempat berbagi rasa, suka dan duka, harok nan sampik kok lai ka lapang-nan barek kok lai ka ringan. Dan beragam nama pertemuan bulanan diberi nama “Wirid Barantai Basurah Adat Pauh IX Nanggalo” diselenggarakan

secara bergilir setiap bulannya (pada malam hari ba’da salat Isya). “Tujuan dari duduak basamo di rumah ibadah ini, tentu meningkatkan kemampuan dalam bertutur bahasa atau barundiang, sesuai dengan falsafah adat Minangkabau, guna menunjang kelancaran pelaksanaan berbagai kegiatan di tengah-tengah masyarakat. Setelah itu, bisa pula menularkan ajaran adat Minangkabau kepada generasi muda,” sebut Emzalmi. Harapan tentu dari setiap pertemuan yang digelar hendaknya bisa pula memunculkan minat dan kepedulian masyarakat memahami nilai-nilai ajaran adat dan diterapkan da-

WAKIL Walikota Padang Ir. H. Emzalmi, MS.i penuhi undangan temu ramah dengan para anggota Basurah Adat di musala Nurul Jadid, Kurao, Kapalo Banda, Sei Sapiah, Kuranji. IST

lam kehidupan sehari-hari. Jadi banyak hikmah yang bisa dipetik melalui kegiatan Basurah Adat yang dilakukan tersebut,

Redaktur: Atviarni

yang berat bisa jadi ringan serta bisa baiyo batido dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. (h/vie)

Layouter: Syamsul Hidayat


12

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA GENJOT SEKTOR EKONOMI

Jalan di Nagari Ampalu Dibenahi LAREH SAGO HALABAN, HALUAN — Penderitaan masyarakat Jorong Mangunai Tinggi salah satu jorong terujung di Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban, akan segera berakhir. Karena jalan tanah yang biasa mereka lalui sehari-hari secara bertahap akan dibenahi Pemkab Limapuluh Kota. Bahkan ditargetkan tahun depan Jalan Jorong Mangunai Tinggi akan diaspal.

Tenun Balai Panjang di Ajang City Expo (ICE) 2017 PAYAKUMBUH, HALUAN — Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh berhasil menarik perhatian peserta di ajang Indonesia City Expo (ICE) 2017 Rabu (19/7), di komplek Stadion Gajayana Malang dengan Tenun Balai Panjang. Ajang pameran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari 98 kota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) berlangsung meriah. Ketua Dekranasda Payakumbuh, Henny Yusnita, yang hadir saat pembukaan, menyerahkan cenderamata berupa selendang hasil tenun Balai Panjang, sekaligus memperkenalkan kerajinan unggulan tersebut kepada Walikota Malang Mohamad Anton dan Ketua APEKSI Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Menurut keterangan Kepala Dinas Kominfo Payakumbuh, Elfi Jaya, Kamis kemarin saat acara pembukaan memberikan apresiasi dengan keikutsertaan produk UMKM unggulan Payakumbuh dalam ICE 2017. “Kami mengapresiasi dinas terkait atas mengikutsertakan produk-produk usaha kecil dan menengah unggulan dari Payakumbuh dalam ICE 2017,” ujar Elfi Jaya. Menurut Hj. Henny, dengan keikutsertaan produk UMKM ke pameran ini tentunya dapat memberikan manfaat yang luar biasa terutama dalam bidang pemasaran.”Pameran ini dapat memberikan dampak positif dengan memperkenalkannya ke masyarakat di luar Sumatera Barat, selain sebagai ajang promosi juga salah satu media untuk mencari reseller produk agar pemasarannya lebih luas lagi,” sebutnya. Pameran Indonesia City Expo 2017 merupakan bagian dari serangkaian kegiatan dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XII APEKSI di kota Malang, Jawa Timur. Sebelumnya, Ketua Dekranasda Henny juga menghadiri pawai budaya Nusantara, dan penampilan kesenian kota Payakumbuh yang dikoordinir Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga serta penyerahan alat musik tradisional, berupa gendang tambur sebagai koleksi museum alat musik tradisi dari seluruh nusantara.

KETUA Dekranasda Payakumbuh, Hj.Henny Yusnita-berikan cenderamata selendang tenun Balai Panjang kepada Walikota Malang, Moh.Anton dan Ketua APEKSI Walikota Tangsel Airin Diany. IST

www.harianhaluan.com

TEKNIK EVAKUASI — Puluhan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) se- Sumbar mendapat pelatihan teknik evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota di Harau, Kamis (20/7). ZULKIFLI

DEMI KESELAMATAN DI ALAM

Mahasiswa Mapala Diajarkan Teknik Evakuasi LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) se- Sumbar mendapat pelatihan teknik evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota. Kegiatan pelatihan Teknik Evakuasi Vertical Rescue (TEVR) diharpakan akan menjadi bekal bagi mahasiswa Mapala nantinya saat terjun ke alam. Kegiatan TEVR dilakukan di Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, diiukti puluhan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) di Sumbar. Mereka dilatih dalam TEVR serta dibina selain didampingi BPBD Limapuluh Kota juga diberikan oleh Dinas Kominfo Kota Payakumbuh dan Organisasi Vertical Rescue Merah Putih Kota Payakumbuh. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota, Hendri Yoni, di Payakumbuh kemarin mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan selama empat hari. Selama proses kegiatan berlangsung para mahasiswa yang terlibat dalam organisasi pecinta alam diajarkan berbagai teknik evakuasi. Pelati-

han ini dilaksanakan dekat dinding tebing alam Harau. Hal ini benar-benar menjadi sebuah tantangan dalam menghadapi evakuasi yang bisa terbilang ekstrim. Pada dasarnya evakuasi adalah proses penyelamatan tehadap korban. Beberapa kegiatan dilaksanakan dalam acara Mapala dikenalkan dengan cara dead men dead boy, ascender discender, repling atau turun tali. Hendri Yoni menyampaikan apresiasi untuk semua pelatih yang tergabung dalam Vertical Rescue Merah Putih Indonesia. “Semua ilmu pengetahuannya tersebut bermamfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Bagi mahasiswa dapat bekal, mulai dari aplikasi pengenalan alat dan sistem cara pelaksanaannya,” paparnya. Ditambahakan, Boy Afrianto dan Hari Andra Ramadhana dari BPBD Limapuluh Kota, yang juga tergabung dalam Vertical Rescue Indonesia di dalam TEVR ini ada beberapa cara yang bisa digunakan saat proses evakuasi ketika si korban mengalami kecelakaan dalam beraktifitas. Sementara itu, Imeldha Tanoshi selaku anggota orga-

nisasi dari Vertical Rescue, mengungkapkan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa yang ikut. “Memang kita tidak mengharapkan akan terjadi kecelakaan dalam setiap kegiatan. Namun, dengan mengikuti pelatihan ini mahasiswa diharapkan tahu bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dalam evakuasi, “ ujarnya. Nada yang sama juga diungkapkan Afrizal Jamal, dari Dinas Kominfo Payakumbuh. Menurut dia, dalam awal pelatihan ini dilaksanakan mahasiswa dikenalkan dengan beberapa alat-alat vertical rescue, seperti tali caramantel, harness, tandu stretcher dan kelengkapan lainnya. “Secara umum pelatihan ini, tidak hanya membutuhkan fisik yang bagus, namun juga perlu keberanian yang tinggi dan sistem evakuasi yang mantap. Karena pada saat evakuasi yang dipertaruhkan adalah nyawa sikorban dan orang yang menyelamatkan. Diharapkan kepada mahasiswa/ i yang tergabung dalam kegiatan ini, hendaknya dapat mentransfer ilmu pengetahuannya kepada junior-junior Mapala berikutnya,” sebutnya. (h/zkf)

Pemkab Limapuluh Kota merencanakan pengaspalan jalan akan dilakukan dari Alang Laweh ke Jorong Mangunai. Sehingga hubungan ke jorong yang punya potensi budidaya perikanan itu diharapkan menjadi lancar. Camat Lareh Sago Halaban, Elfi Zen, dihubungi di Payakumbuh Kamis (20/7) mengakui, kondisi jalan ke Jorong Mangunai mulai tahun 2016 lalu sebagian sudah dijamah Aspai, tahun depan rencananya dilanjutkan lagi. Pengaspalan jalan akan dilakukan mulai dari Alang Laweh, melewati pusat pemerintahan Ampalu sampai ke Jorong Mangunai. Dikatakannya, perbaikan jalan tersebut sudah masuk dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) di Nagari Ampalu dan Kecamatan Lareh Sago Halaban, serta akan menjadi prioritas bagi Pemkab Limapuluh Kota. “Masyarakat setempat sudah sejak lama mengusulkan untuk dilakukannya pengaspalan terhadap salah satu ruas di nagari setempat,” katanya. Pemuka masyarakat setempat, beserta Pemerintahan Nagari Ampalu dan Bamus selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat, sehingga keinginan warga tersebut akhirnya terkabul juga. “Sebagian jalan sepanjang 5,2 kilometer ruas jalan tersebut sudah diaspal dan

lanjutannya tahun depan,” jelas Camat Elfi Zen. Bersamaan dengan proyek pengaspalan di Mangunai Tinggi, juga bakal dilaksanakan pengaspalan jalan dari Simpang Empat hingga SMPN 4 Kecamatan Lareh Sago Halaban. Setelah itu dilakukan pembukaan jalan Sitolang Padang Marantie. Kemudian pekerjaan rabat beton jalan Congkieng - Sitolang serta pembukaan jalan Ampalu Coran di tahun yang sama. Dikatakannya, Nagari Ampalu punya berbagai potensi untuk mendukung perekonomian masyarakatnya, mulai dari tanaman pangan, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Nagari yang berbatasan langsung dengan Propinsi Riau, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Sijunjung itu, memiliki 6 jorong dengan jumlah penduduk sebanyak 4.800 jiwa lebih yang tersebar pada enam jorong. “Di Nagari Ampalu juga akan masuk jaringan internet ke kantor Walinagari pembangunan gerbang nagari. Selain itu juga bakal dibangun Monumen PDRI dan lainnya. Nagari Ampalu dengan luas wilayh 108,13 Km2, memiliki 6 jorong adalah, Jorong Koto, Jorong Padang Aur, Jorong Padang Mangunai, Jorong Mangunai Tinggi, Jorong Guguak dan Jorong Ciaur,” terangnya. (h/zkf)

Layanan di RSUD Adnaan WD Payakumbuh Kian Membaik PAYAKUMBUH, HALUAN — Masyarakat Kota Payakumbuh menilai layanan di RSUD Adnaan WD Kota Payakumbuh sudah semakin membaik. Para dokter, bidan, dan perawat, sudah memberikan melayani pasien yang datang berobat ke RSUD tersebut dengan ramah. Seperti yang dikatakan Khalizul Rahman, ketika dijumpai Haluan di RSUD tersebut beberapa hari yang lalu, pada rawat inap, baik yang memakai BPJS kesehatan maupun pasien umum sudah mendapat pelayanan yang sama. “Rumah sakit ini semakin baik pelayanannya dibanding beberapa tahun lalu,” ungkapnya. Dikatakannya, pelayanan yang diberikan seperti bagi pasien BPJS mulai periksa darah di labor, rontgen di Radiologi, pemeriksaan di

Redaktur: Isra Hermanto

poli penyakit dalam, poli bedah dan lainnya dilayani dengan baik. Selama dua hari dua malam dalam perawatan itu, perawat yang bertugas maupun dokter yang mengunjungi pasien dipagi hari semuanya bermuka ramah, tidak ada cemberut sedikitpun. “Walau keluarga pasien yang menunggui meminta tolong membetulkan infus yang terpasang serta meminta informasi lainnya,” sebutnya. Sementara itu, satu keluarga asal Lareh Sago Halaban yang tidak mau ditulis namanya mengaku puas dengan layanan RSUD Adnaan WD Payakumbuh. Dikatakannya, pelayanan baik tersebut hendaknya selalu ditingkatkan, minimal dipertahankan. “Sehingga pasien serasa berada di rumah sendiri,” katanya. (h/zkf)

Layouter:Luther


AGAM DAN BUKITTINGGI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Lingkar

BUKITTINGGI, HALUAN — Tim Satuan Kerja Keamanan dan Ketertiban Kota (SK4) kembali menangkap pasangan ilegal tanpa surat nikah di beberapa hotel melati di kawasan Kampung Cina. Tak tanggung-tanggung, tujuh pasang muda mudi diamankan ke Mako Pol PP, Belakang Balok, Rabu (19/7) malam.

Pengerjaan Rumah Nelayan Sudah 65 Persen

Kepala Dinas Satpol PP Bukittinggi, Syafnir mengata-

AGAM, HALUAN — Realisasi program pembangunan bantuan rumah khusus untuk nelayan dari Kemenpera sampai Juli 2017 sudah mencapai 65 persen. Dalam pengerjaannya Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, mengalokasikan dana sebesar Rp7,5 miliar ke Kabupaten Agam. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Agam Erniwati didampingi Kabid Perumahan Rudi Hendri di Lubuk Basung, Rabu mengatakan, rumah untuk nelayan pengerjaan sudah berjalan dengan bobot sudah lebih dari 50 persen. Diharapkan natinya setelah ditempati, kehidupan nelayan akan jau lebih baik. “ Sejauh ini tidak ada kendala karena pengerjaan serta batuan terebut sangat disambut antusias oleh para nelayan Sasarannya adalah nelayan berpenghasilan rendah di Kecamatan Tanjung Mutiara,” jelasnya. Dikatakannya, nelayan yang berhak mendapatkan bantuan sesebelumnya didata oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, setelah kemudian diserahkan kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan bisa cepat ditempati oleh nelayan. “ Bantuan rumah khusus untuk nelayan dari Kemenpera, sebanyak 50 unit. Bantuan itu untuk pembangunan rumah tipe 36, dengan dana Rp130 juta/unit. Kita yakin keberadaan rumah nelayan ini akan sangat bermanfaat dan membantu para nelayan,” jelasnya. Lahan untuk membangun 50 unit rumah ini seluas satu hektare di Muaro Putih, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara. Dari lahan satu hektare itu, tambahnya, sekitar 30 persen akan digunakan untuk membangun jalan, PAUD, taman, tempat ibadah dan fasilitas umum. (h/yat)

HUT IBU KOTA AGAM — Pawai jamba pada HUT ke-24 kepindahan ibu kota Agam dari Bukittinggi ke Lubuk Basung. KASRA

Wagub Tinjau Pemilihan Walinagari di Dua Kecamatan

Pembangunan Karakter Dimulai Dari Musala

Lubuk Basung Peringati HUT ke 24 AGAM, HALUAN — Ibukota kabupaten Agam Lubuk Basung dalam 24 tahun ini sejak pindah dari kota Bukittinggi mengalami banyak kemajuan dan semakin semarak. Hal itu dikatakan Wakil Bupati Agam Trinda Farhan dalam upacara memperingati 24 tahun kepindahan Ibu Kota Agam di Halaman Kantor Bupati Agam, Rabu (19/7). “Hari ini 24 tahun yang lalu, merupakan hari kepindahan Ibu Kota Kabupaten Agam dari Bukittinggi ke Lubuk Basung, tepatnya tanggal 19 Juli 1993. Sejak itu, Lubuk Basung

AGAM, HALUAN — Masyarakat lambah Kinari Jorong Ngungun Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan mengadakan goro bersama Mushalla Istiqomah, musala tersebut merupakan salah satu tempat ibadah yang juga terkena dampak musibah gempa pada tahun 2009. Jondra Marjaya disamping

mengalami perubahan, kemajuan cukup pesat dan semakin semarak” kata Trinda. Kesemarakan itu ditandai dengan lingkungan yang semakin tertata dan berdirinya gedung-gedung megah, baik gedung pemerintah maupun gedung milik swasta. Ke depan pembangunan akan semakin pesat, s ehingga Lubuk Basung bergerak menuju kota lebih besar dengan berbagai fasilitas modern. Namun masih ada salah satu infrastruktur yakni pelebaran badan jalan yang masih terkendala dan perlu dukungan

sebagai tokoh masyarakat juga sebagai anggota DPRD Agam dari pemilihan Palembayan, Selasa mengatakan, masyarakat sangat antusias dalam perbaikan serta pembangunan mushalla Istiqomah. Dengan hal itu masyarakat bisa kembali nyaman beribadah. “ Keberadaan Mushalla ini sangat dibutuhkan oleh masya-

JONDRA Marjaya Dampingi Masyarakat Goro Musala. IST

masyarakat dalam pembebasan lahan yakni sub ruas jalan dari Simpang Gudang sampai Balai Selasa, yang telah dibangun sejak 10 tahun lalu. Upacara peringatan kepindahan ibu kota tersebut berlangsung kidmat. Usai upacara dilakukam pawai dan makan bajamba oleh seluruh peserta upacara di Aula Kantor Bupati Agam. Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Nagari sebesar Rp100 juta oleh Kepala Cabang Bank Nagari Lubuk Basung kepada Wakil Bupati Agam. (h/ks)

rakat. Pada goro kali ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, ninik mamak pemuda yang ada di Jorong Ngungun,” katanya. Dikatakannya, supaya cepat selesai sangat dibutuhkan dukungan dari masyarakat baik yang di kampung maupun yang di parantauan untuk ikut membantu pembangunan. Tanpa dukungan dan kebersamaan mustahil pembangunan mushala bisa dituntaskan. Musala merupakan tempat mencetak kader-kader manusia yang unggul serta memiliki pemahaman agama yang bagus. Sekarang DPRD Agam khususnya Komisi IV sedang mengodok Ranperda Inisiatif Komisi IV tentang MDA,TPA ini pertanda DPRD sangat peduli dengan dunia pendidikan Agama. ” Masyarakat yang cerdas dimulai dari generasi muda pendidikan dari musala maupun mesjid. Kita juga tidak hanya untuk pembangunan Mushalla ini tapi kita juga harus memikirkan tenaga guru untuk anakanak belajar,” jelasnya.(h/yat)

BUKITTINGGI RAWAN BENCANA ALAM

BPBD Siapkan Alat Pendeteksi BUKITTINGGI, HALUAN — Bukittinggi merupakan salah satu daerah rawan bencana alam, yakni secara geologi merupakan jalur sesar semangka (petahan semangka,red) yang sewaktu-waktu gempa bisa saja melanda kota itu. Kondisi ini membuat Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) setempat menyiapkan alat canggih guna mendeteksi bencana alam akan terjadi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Mulyadi, SH, Kamis (20/7), menyebutkan, dengan adanya alat pendeteksi bencana alam salah satunya gempa bumi akan memudahkan petugas melakukan tindakan www.harianhaluan.com

13

Tim SK4 Tangkap Tujuh Pasang Muda Mudi

RUMAH bantuan khusus untuk nelayan. IST

AGAMA, HALAUN — Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria Datuak Tumangguang Putiah meninjau lokasi warga melakukan Pemilihan Walinagari (Pilwana) di dua kecamatan yakni, Kecamatan Tanjung Raya dan Kecamatan Tanjung Mutiara. Rabu (19/7 ). Saat datang ke lokasi pemilihan, persisnya di Nagari Paninjauan, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan disambut antusias. Dia didampingi Asisten I Pemkab Agam Drs Yosefriawan, Staf Ahli Bupati Yunilson, Kabag Hukum Lutfi, Kabag Humas Agam dan Sekretariat Daerah Dita Wedia. Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, mengatakan setelah melihat dari dekat pelaksanaan Pilwana yang dilakukan secara e-Voting di setiap nagari berjalan dengan baik, aman, dan lancar. "Alhamdulilah, partisipasi masyarakat yang ikut memilih wakilnya di nagari luar biasa banyak, apalagi ini dilaksanakan dengan mengunakan sistem e-Voting," tutur Wabup Agam. Di samping itu, Trinda Farhan Satria juga menanyakan kendala yang dihadapi para petugas, bagaimana pelaksanaan menggunakan sistem e-Voting, saksi maupun ketua panitia pemilihan. "Dari hasil peninjauan yang kita lakukan tidak ada kendala yang dihadapi warga saat pemilihan, dan rata-rata warga menjawab sangat mudah karena gambarnya sudah ada," tuturnya. (h/amc)

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

cepat guna mencegah terjadinya korban jiwa bakal timbul. “Dengan alat pendeteksi ini kita dapat mengetahui seberapa parah kerusakan akibat bencana alam. Dengan demikian titik lokasi terdampak langsung akibat bencana alam tersebut bisa dilakukan upaya evakuasi dini,” katanya. Ia menyebutkan, alat canggih berupa satelit yang dapat mendeteksi gempa bumi itu dipasang di kantor BPBD jalan By Pass Gulai Bancah, yang merupakan bantuan hibah dari BMKG Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan BMKG Pusat. “Se-tahun lebih BPBD telah mengupayakan untuk mendapatkan alat canggih

tersebut dari pemerintah provinsi dan pusat dan allhamdulillah dapat terealisasi. Selain dapat mendeteksi bencana alam, alat senilai Rp200 juta ini dapat memantau perkiraan cuaca,” katanya. Menurut dia, jika terjadi bencana alam, lampu pada alat akan menyala. Bila lampu hijau muda menyala, bencana terjadi hanya berskala kecil. Ketika lampu kuning hidup, pada titik lokasi bencana sudah ada korban dan kerusakan. Namun, bila lampu merah sudah dapat dipastikan terjadinya kerusakan yang sangat berat. “Nomor handphone bisa diaplikasikan ke satelit sehingga instansi terkait yang HP pimpinan diaplikasikan

ke satelit dapat langsung ke lokasi bencana. Jadi, daerah yang berdampak bencana dapat tetangani dengan cepat oleh BPBD, Tagana, TNI dan Polri serta ,” ucapnya. Ia menyampaikan, alat pendeteksi gempa bumi tersebut diperkirakan bertahan lama. “Sekali lagi BPBD Bukittinggi mengucapkan terima kasih kepada BMKG provinsi dan pusat karena mendapatkan alat pendeteksi bencana alam. Ini merupakan teknologi modren hasil koordinasi yang gigih BPBD dengan BMKG pusat dan provinsi,” ujarnya. Di Bukittinggi terdapat zona rawan bencana tanah longsor, yang berada pada lima kelurahan yakni, Kelu-

rahan Birugo, Belakang Balok, Bukit Cangan, Kayu Kubu dan Bukit Apit. Kelima kelurahan tersebut ditetapkan sebagai daerah rawan bencana longsor, karena berada di pinggir Ngarai Sianok yang berkedalaman lebih 100 meter. Saat ini BPBD Bukittinggi telah membentuk lembaga ketahanan bencana lingkungan kelurahan (KBLK) yang tujuannya untuk melatih warga agar dapat menghadapi berbagai macam bencana yang akan timbul. Pembentukan lembaga KBLK itu bertujuan agar warga dapat menghadapi berbagai macam bencana yang akan timbul pada saat terjadinya bencana. (h/hmr)

kan, hasil tangkapan dalam razia kemarin cukup banyak, karena Tim SK4 merubah jadwal razia. Perubahan jadwal membuat pengelola hotel atau tamunya tidak mengira akan kena razia. Menurut Syafnir, umumnya mereka yang tertangkap berasal dari luar Bukittinggi. Diantaranya, IW (22) dan pasangannya DW (23), yang berasal dari Pekanbaru, AM (42) dan TT (45) asal Solok, BB (26) dari Ampek Angkek bersama pasangannya, NI (20), yang berasal dari Nias. Selanjutnya, JL (25) asal Padang, dengan pasangannya OL (24), SW (25) dan AN (17) dari Jawa Tengah. Kemudian, AA (25) serta NA (23) asal Tembilahan, Riau. Terakhir PR (23) asal Batusangkar, dengan pasangannya, AZ (18) dari Bukittinggi. “Kami sangat prihatin melihat generasi muda saat ini. Pada hal sosialisasi untuk tidak berbuat maksiat sudah sering dilakukan. Termasuk mengekspos hasil tangkapan melalui media massa. Hotel yang kena razia itu-itu juga. Nampaknya pengelola hotel tidak merasa jera juga,” kata Syafnir

kepada Haluan. Ia menambahkan, tujuh pasangan tersebut didata, selanjutnya dikenakan sanksi sesuai dengan Perda Nomor 3 tahun 2015 tentang Trantibum dengan denda masing-masing Rp1 juta per orang. Selanjutnya kata Syafnir, pengelola hotel akan dipanggil dan diterapkan sanksi yang sama. Sekretaris Dinas Satpol PP Aldiasnur menambahkan, mereka yang tertangkap setelah diintrogasi oleh penyidik, ternyata ada yang mengaku pada orangtua mau mengurus kuliah di Padang. “Bahkan pasangan dari Pekanbaru sebelum cek in di hotel, sempat bertanya kepada petugas hotel ada ndak razia malam ini. Dari situ kita tahu bahwa mereka itu mengetahui bahwa di Bukittinggi ini hotel sering dirazia. Tetapi mereka tetap nekat juga menginap di sini,” terang Aldiasnur. Ia menambahkan, untuk pasangan dewasa, petugas memberikan sanksi berupa denda, sedangkan pasangan masih remaja langsung dihubungi orangtuanya malam itu juga. (h/ril)

TUJUH pasangan illegal ditangkap tim SK4, saat mengelar razia di beberapa hotel di kawasan Kampung Cina, Rabu (19/7) malam sekitar pukul 23,00 wib. YURSIL

Pendapatan Pajak Kendaraan Capai Rp7,1 M AGAM, HALUAN — Sejak Januari sampai 17 Juli 2017 Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan Pendapatan Provinsi (UPTD P3) Lubuk Basung berhasil menghimpun Pajak kendaraan bermotor yang sihimpun sebesar Rp7,1 miliar di Kabupaten Agam, Kepala UPTD P3 di Lubukbasung, Haliman di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan, kendaraan ini berasal dari Agam wilayah barat dengan seri nomor polisi T dan ada juga dari luar Agam, secara umum dari periode Januari-Juli, realisasi yang dicapai sangat bagus. Ia menjelaskan, pada Januari jumlah pajak kendaraan bermotor sebesar Rp1,07 miliar, Februari sebesar Rp1 miliar, Maret sebesar Rp1,15 miliar. Kemudian pada April sebesar Rp1,03 miliar, Mei sebesar Rp1,19 miliar, Juni sebesar Rp964 juta dan Juli sebesar Rp760 juta. “ Pensapatan ini berasala denda sebesar Rp15,35 juta dan pajak air permukaan Redaktur:Atviarni

sebesar Rp15,36 juta, dari Sedangkan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp166 juta. Kemudian pendapatan sebesar Rp7,1 miliar itu berasal dari pajak kendaraan bermotor sebesar Rp6,7 miliar, denda sebesar Rp215 juta,” jelasnya. Dikatakanya, dalam meningkatkan pendapatan pihaknya terus mendorong, dengan melakukan, beragam terobosan seperti pelayanan keliling di kecamatan yang jauh dari pusat pelayanan di Lubuk Basung. Selain itu bersama pihak kepolisian, juga dilakukan, melakukan razia kendaraan yang tidak membayar pajak. Memberikan sosialisasi kepada masyrakat sekaitan dengan pembayaran pajak kendaraan Pajak kendaraan bermotor. “ Berkat sosialisasi yang telah diberikan kepada masyarakat, dan melakukan jemput bola, santaemberikan efek positif sehingga sehingga realisasi pajak sangat bagus,” jelasnya.(h/yat) Layouter: Syamsul Hidayat


14

PENDIDIKAN PADANG PARIAMAN

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Wabup Resmikan Raimuna 2017 PADANG PARIAMAN, HALUAN — Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur meresmikan Raimuna Cabang tahun 2017 tingkat Kwartir Cabang 0305 Padang Pariaman di Bumi Perkemahan Kamumuan, Korong Kampung Koto, Kenagarian Koto Tinggi Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Limau, Kamis (20/7).

Lingkar SMPN 3 Patamuan Butuh Ruangan Belajar PADANG PARIAMAN, HALUAN — Hingga saat ini, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Patamuan masih membutuhkan satu ruangan belajar lagi. Selain ruangan belajar, juga membutuhkan ruangan pustaka. Dengan kurangnya dua lokal ini, tentu pihak sekolah harus berpandai-pandai membuat lokal darurat untuk belajar meski dalam kondisi sempit. “Dengan kurangnya lokal untuk belajar, maka kita bersama majelis guru berpandaipandai membagi ruangan belajar. Yang jelas proses belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar,” ujar Kepala SMPN 3 Patamuan, Bismar yang didampingi wakilnya, Nazrul Basri. Dia menjelaskan, untuk masalah kurangnya lokal sudah pernah diberitahukan kepada dinas terkait, akan tetapi sampai sekarang belum ada realisasinya. “Sudah sering dikatakan kepada dinas terkait, tapi permintaan tersebut belum juga dikabulkan. Dengan kondisi sekarang, terpaksa satu ruangan dibagi dua atau menjadi tiga bagian, yaitu untuk ruangan kepala sekolah dan majelis guru,” terang Bismar. Dan sekarang ini, katanya, pelajar baru di SMPN 3 Patamuan ini meningkat, jika dibandingkan pada tahun yang lalu hanya 17 orang. Karena, sekarang ini ada 21 pelajar yang terdaftar. “Dengan adanya 21 pelajar baru, maka jumlah pelajar di sekolah ini menjadi 60 orang dengan empat rombongan belajar. Untuk tahun sekarang ini, SMPN 3 Patamuan melepas 7 orang lulusan,” katanya. Untuk itu, pihak sekolah sangat mengharapkan bantuan serta perhatian terhadap sekolah ini, karena secara bersama pihaknya tentu ingin memajukan sekolah dan bisa sejajar dengan sekolah lain yang di Kabupaten Padang Pariaman. “Meski sekolah berada di pedalaman, tentu kami secara bersama ingin memajukan dan meningkatkan mutu, serta bisa mengeluarkan pelajar yang berkualitas dan semua itu tentu perlu ada fasilitas yang cukup, serta dukungan dari pemerintah,” harapnya. (h/bus)

RUANG belajar. ILUSTRASI

PASANG TANDA PESERTA — Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur memasangkan tanda peserta raimuna pada salah seoarang anggota raimuna. DEDI SALIM

SMPN 1 PADANG SAGO

Minggu Kedua, 100 Persen Pelajar Hadir PADANG PARIAMAN, HALUAN — Kehadiran pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Padang Sago pada minggu kedua dimulainya sekolah sudah normal. Artinya, pelajar sudah hadir seratus persen. Sebab, pada minggu pertama dimulainya sekolah masih banyak anak- anak yang tidak hadir, mungkin hal ini disebabkan masih suasana Lebaran atau sibuk dengan menjalin silaturahim bersama keluarga yang pulang kampung dari rantau. Hal ini dikatakan oleh Kepala SMPN 1 Padang Sago, Yulimardi kepada Haluan, Senin (17/7) di ruang kerjanya. Untuk tahun ajaran sekarang, katanya, sangat banyak pelajar baru jika dibandingkan pada tahun lalu, karena sekarang ini terdaftar anak-anak baru sekitar 110 orang, dan pada tahun lalu hanya 75 orang anak-anak baru.

“Sekarang ini banyak anak baru masuk dari pada anak-anak yang lulus. Di SMPN 1 Padang Sago ini ada 82 anak yang mengikuti ujian akhir dan lulus 80 orang,” ujar Yulimardi. Dia menjelaskan, meski banyak pelajar baru yang masuk, tapi rombongan belajar (rombel) tetap 11. “Sekolah ini masih kekurangan dua guru, yakni satu untuk guru BK dan satu lagi untuk guru muatan lokal. Kalau untuk ruangan belajar sudah cukup. Jadi, dengan kekurangan guru ini tentu kami pihak sekolah sangat mengharapkan secepatnya diperhatikan oleh dinas terkait,” terangnya. Untuk itu, kepada semua pelajar SMPN 1 Padang Sago, agar bisa lebih kreatif dalam menuntut ilmu dan pergunakanlah semua teknologi yang serba canggih sekarang ini, karena sangat banyak pelajaran yang

dapat diambil dari teknologi tersebut. “Akan tetapi, jangan salah gunakan teknologi itu untuk yang mubazir atau lain sebagainya, tapi gunakan untuk hal yang positif, serta yang bisa menambah pengalaman untuk mencapai cita-cita,” pinta Yulimardi. Dan lagi, katanya, kepada orangtua agar bisa mengawasi anak-anak belajar di rumah yang menggunakan internet, kalau tidak diawasi akan banyak ia melihat tontonan yang bisa menjerumuskan anak. “Jangan biarkan anak belajar sambil internet di dalam kamar sendirian dan harus dikontrol oleh orangtua, karena dengan sendirinya itu akan leluasa mengutak atik internet. Kalau mencari pelajaran tidak masalah, tapi kalau melihat film dewasa tentu bisa merusak anak-anak itu,” tegasnya. (h/bus)

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rahmang, Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri, Camat Sungai Limau, Defriatos, Polsek Sungai Limau, Danramil Sungai Limau, Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Padang Pariaman yang juga anggota DPRD Padang Pariaman, Dwi Warman Chaniago beserta jajaran pengurus. Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur pada kesempatan itu memberikan apresiasi kepada pengurus kwarcab gerakan pramuka, panitia, serta peserta yang mengikuti raimuna. “Belum habis rasanya suasana Lebaran, semua senang dan bahagia terlibat dalam kegiatan ini,” kata Suhatri Bur memuji. “Pemkab Padang Pariaman sangat mendukung kegiatan kepramukaan, karena menurut UU No. 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka bertujuan membentuk setiap generasi muda, agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriot, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dalam menjaga dan membangun NKRI, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup,” ujarnya panjang lebar. Menurut mantan Ketua Karang Taruna Padang Pariaman itu, kepribadian mulia dan berkecakapan hidup adalah suatu kalimat singkat yang bisa menggambarkan amanat undang-undang gerakan pramuka tersebut. Dua aspek fisik yang sudah semestinya diterapkan pada setiap pribadi bangsa Indonesia. “Jadi, dengan kegiatan kepanduan ini sangat membantu pemda dalam membina, mendidik dan mengarahkan generasi muda Padang Pariaman kepada aktifitas yang sangat berguna,” ujarnya lagi. Wabup Suhatri Bur memaparkan data bahwa Padang Pariaman nomor 3 di Sumbar

penyalahgunaan narkoba, sehingga mantan Ketua KPU Padang Pariaman itu mewanti-wanti kepada anggota pramuka untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi yang benar kepada lingkungannya tentang bahayanya penyalahgunaan narkoba. “Saya harap, anggota pramuka berada di garis terdepan dalam melawan penyalahgunaan narkoba. Jangan sampai ada anggota pramuka yang jadi pengguna atau pengedarnya,” jelasnya. Raimuna dilaksanakan mulai tanggal 6 sampai dengan 9 Juli dan diikuti oleh anggota Pramuka Penggalang dan Pandega seluruh SLTA dan SLTP di Padang Pariaman dengan jumlah 130 orang. Raimuna ini juga menjadi ajang seleksi 24 anggota pramuka yang akan mewakili Kabupaten Padang Pariaman dalam Raimuna Nasional di Depok pada bulan Agustus nanti. Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka Indonesia. Raimuna diselenggarakan mulai dari tingkat kwartir ranting (kecamatan) hingga tingkat nasional. Kata Raimuna berasal dari bahasa Ambai, daerah Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Kata Raimuna merupakan gabungan dua kata, yaitu “Rai” dan “Muna”. “Rai” berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. Sedangkan “Muna” adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan. Raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan. (h/ded)

1.400 Mahasiswa PT Sumbar KKN PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak 1.400 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumbar mengabdi di pelosok nagari di Padang Pariaman dalam progran Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kehadiran mahasiswa KKN tersebut, diterima langsung oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, Senin (17/7) di IKK Parit Malintang. Pada kesempatan itu, Suhatri Bur meminta mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi (PT) yang KKN di daerahnya mensosialisasikan kepada masyarakat setempat untuk mempercepat membentuk Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).

“Salah satu program unggulan pemerintah saat ini, yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMD) atau di sini bernama BUMNag,” kata Suhatri saat menyambut kedatangan mahasiswa KKN dari lima perguruan tinggi di Sumbar, Parit Malintang. Ia mengatakan, kehadiran BUMNag di setiap nagari, yaitu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, seperti menampung hasil produksi usaha mikro kecil menengah di daerah dan menjualnya ke daerah lain. Pada tahun ini, pihaknya berupaya agar 103 nagari yang ada di daerah itu memiliki BUMNag, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian

masyarakat. “Saat ini baru tiga BUMNag yang sudah berbadan hukum, padahal untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat kita harus memiliki 10 badan usaha,” ujarnya. Oleh karena itu, lanjutnya kehadiran mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN dapat berkontribusi, agar salah satu program unggulan pemerintah tersebut berjalan. “Dalam hal ini mahasiswa dapat memberikan pencerahan tentang BUMNag kepada masyarakat sambil memberikan ilmu yang didapat selama kuliah,” tambahnya. Namun, perlu cara lain agar

ilmu dan apa yang disampaikan kepada masyarakat diterima dan selalu digunakan sampai kapan pun. Ia menyampaikan, cara agar apa yang disampaikan diterima masyarakat, yaitu berbaur dengan masyarakat seperti rutin ke surau dan sesekali duduk di kedai tempat mahasiswa itu ditugaskan oleh perguruan tinggi masing-masing. “Ini merupakan permintaan kami dan menjadi ibadah bagi mahasiswa, namun mahasiswa diharapkan membaca berbagai sumber tentang BUMNag,” katanya. Sementara itu, salah satu dosen Universitas Andalas yang mewakili pihak perguruan tinggi, Prof Isril Berd

menyebutkan, ada sekitar 1.400 mahasiswa melaksanakan KKN selama 40 hari yang tersebar di berbagai nagari di kabupaten itu. Adapun lima perguruan tinggi tersebut, yaitu Universitas Andalas, Taman Siswa, Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Universitas Bung Hatta, dan Universitas Ekasakti. ”Ada beberapa bentuk yang diselenggarakan dalam KKN ini, yaitu pengelolaan kakao, kelapa dan mitigasi bencana,” ujarnya. Selama KKN, katanya, mahasiswa harus mencari permasalahan di suatu daerah dan menemukan solusinya, serta memberikan motivasi kepada masyarakat. (h/ded)

Labor Komputer SMAN 1 Kampung Dalam Dibangun

tua Afrizal, SE, sekretaris Dien Nofrita dengan bendahara Ramuni, SE. Panitia juga dibantu dengan beberapa seksi. Panitia terpilih langsung dikukuhkan oleh Camat Padang Sago, Zaldi Arnas. Dalam agenda acara reuni akbar ini, akan langsung dihadiri oleh Menpan RB, Asman Abnur, akan tetapi pada hari bersamaan Bapak Menteri Asman Abnur tidak bisa hadir, karena ada acara negara yang harus diikutinya, meski begitu Menpan RB tetap dikukuhkan sebagai penasehat, karena beliau adalah asli Putra Padang Sago. (h/bus)

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kampung Dalam tahun ajaran 2017/2018 mendapat bantuan satu unit bangunan labor komputer yang akan dibangun di kompleks sekolah tersebut. “Insyaallah, dalam waktu dekat ini labor komputer tersebut akan dibangun di kompleks sekolah ini dan kami telah melakukan MoU dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,” ujar Kepala SMAN 1 Kampung Dalam, Afrizal Safrul baru-baru ini kepada Haluan. Menurut Afrizal, bantuan bangunan labor komputer tersebut tidak termasuk bantuan perangkat komputer. “Bantuan ini tidak termasuk

perangkat komputer,” katanya. Agar labor ini dapaat dimanfaatkan pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), maka pihaknya akan berupaya menggalang bantuan dari berbagai pihak. Terutama sekali pada para alumni yang telah berhasil. “Kalau perangkat komputer telah terpenuhi, maka pada UNBK yang akan datang telah bisa melakukannya sendiri,” ujarnya. Dikatakan Afrizal, pada UNBK yang yang lalu sekolahnya terpaksa menumpang ujian pada SMKN 1 Sintoga. “Karena menumpang pada sekolah yang cukup jauh, pihak sekolah terpaksa mengeluark an anggaran yang cukup besar,” akuinya. (h/ded)

Redaktur: Nasrizal

Layouter: Syamsul Hidayat

Reuni Akbar SMEP Meriah dan Sukses PADANG PARIAMAN, HALUAN — Reuni akbar Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) yang sekarang Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Padang Sago diselenggarakan pada Sabtu (1/7) lalu berjalan meriah dan sukses. Reuni akbar itu juga telah t erbentuk kepangurusan SMEP/SMPN periode 20172019, dan pada acara tersebut terpilih Alfa Edison sebagai ketua. Hal itu dikatakan oleh Ketua Reuni akbar, Afrizal kepada Haluan kemarin. Kata Afrizal, pada acara reuni akbar itu juga dihadiri oleh semua alumni, seperti Dr www.harianhaluan.com

H Syahril Ali, Akt, dosen pada Fakultas Ekonomi Unand, Dr Rusnam Mansyur, juga dosen di Unand pada Fakultas Pertanian, Hj Alimi Saleh, pengusaha sukses di Jakarta, Ramli, SSos, anggota DPRD Padang Pariaman dan Hj Yurni Elok, anggota DPRD di Kota Pekanbaru, serta By Lapau, juga pengusaha sukses di Bandung. Dan lagi, kata Afrizal, reuni akbar akan digelar satu kali dalam setahun. Acara yang digelar di SMPN 1 Padang Sago itu, dihadiri sekitar 200 orang alumni, terlihat mereka sangat menikmati pertemuan akbar itu. Di samping suasana Le-

baran Idul Fitri, tambah pula mereka sudah lama tidak bertemu dan bersilaturahmi. Di samping itu, juga hadir, wali nagari se-Kecamatan Padang Sago, para mantan Kepala Sekolah SMPN Padang Sago, para guru dan Camat Padang Sago, Zaldi Arnas, SSos, MM, dan tokoh masyarakat Padang Sago, baik yang ada di kampung atau pun yang ada diperantauan. “Pada kesempatan itu, juga diadakan acara “badoncek” pengumpulan dana, Alhamdulillah, terkumpul uang kontan Rp40 juta lebih. Dana yang terkumpul itu, dimanfaat untuk pelaksanaan

acara dan sisisanya, direncanakan untuk membantu kelengkapan sarana dan prasarana sekolah,” ujarnya. Pengurus Alumni SMEP/ SMP Padang Sago Periode 2017-2019, ketua Alfa Edison, anggota DPRD Padang Pariaman, wakil ketua Afrizal, SE, Ketua Koppas Padang Sago dan Badan Pengawas (BP) PUSKUD Sumbar, sekretaris Syafrizal Ali, Amd, staf Puskes Padang Sago, wakil sekretaris Dien Nofrita dengan bendahara, Syaiful Anwar. Sedangkan susunan panitia pelaksana, penasehat Dr H Syahril Ali, Akt, Dr Rusnam Mansyur, Dr H Asman Abnur, SE, MSi. Ke-

KEPALA Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Padang Sago, Yulimardi, Senin (17/7) sedang melihat tukang yang mengerjakan ruangan labor IPA. Bangunan ini adalah bantuan DAK tahun 2017. BUSTANUL ARIFIN


RIAU DAN KEPRI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Empat Pejabat Pemko Pekanbaru Dinonaktifkan PEKANBARU, HALUAN - Sebanyak empat pejabat eselon III lingkup Pemerintah Kota Pekanbaru diketahui saat ini sudah dinonaktifkan dari jabatannya. Selain terjadi kepada Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdako Pekanbaru, M.Rizal, tiga pejabat lainnya juga mengalami hal yang sama. Seperti yang terjadi pada Kabid Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Saibul Alades, Kepala Bidang Pertamanan, da Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR), Masdahuri, dan Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Azwar. Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, dikonfirmasi membenarkan, penonaktifan sejumlah pejabat yang disebutkan. Namun dia membantah kebijakan yang dilakukan karena kepentingan tertentu. “Ada beberapa alasan, makanya itu terjadi, ada yang mengundurkan diri, ada yang tidak disiplin dan jarang masuk kantor ada juga yang berkeinginan mau pindah,” kata Jamil, Rabu (19/7). Seperti pada, Saibul Alades Kabid Rekayasa Lalu Lintas Dishub Pekanbaru misalnya, Jamil menjelaskan, yang bersangkutan dinonaktifkan karena mengundurkan diri dari jabatan yang diembannya. Begitu juga dengan Rizal Kabag ULP alasannya hasil evaluasi kinerja. Sedangkan Masdauri Kabid Taman Dinas PUPR alasannya karena yang bersangkutan sudah lama tidak masuk kantor. Sedangkan Kabid Bina Marga Azwar dinonaktifkan karena yang bersangkutan ingin pindah ke daerah lain. “Jadi bukan masalah proyek dan yang lainnya, itu saya tegaskan tidak ada kaitannya. Mereka dinonjobkan karena alasanalasan dari mereka sendiri,” jelas Jamil. Penonaktifan empat orang pejabat tersebut tidak menyalahi aturan karena penggantinya ditunjuk seorang Plt (pelaksana tugas) yaitu mereka yang dinilai cakap untuk menggantikan jabatan yang ditinggal tersebut. “Untuk sementara, jabatan yang Kabid itu kita Plt kan. Diisi oleh pejabat dibawahnya yang kita nilai bisa bekerja dan mengemban amanah dengan baik,” kata Jamil. Seluruh jabatan yang di Pltkan ini akan diisi setelah ada izin dari Kementerian Dalam Negeri. Sebab sebelum enam bulan walikota dilantik belum boleh melakukan mutasi dan melantik pejabat defenitif. “Sedang kita konsep suratnya. Target kita minggu depan sudah kita kirimkan ke kementerian (Kemendagri). Kalau sudah dapat izin baru nanti kita bisa melakukan mutasi dan rotasi termasuk untuk mengisi jabatan-jabatan yang masih kosong,” katanya. (hr).

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

15

Kejati Riau Selamatkan Rp27,9 M Uang Negara PEKANBARU, HALUAN - Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau mengklaim telah berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara sebanyak Rp27,9 miliar dari kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang periode Januari-Juni 2017. “Penyelamatan kerugian uang negara dalam penyelidikan, penyidikan, dan penyitaan dapat kami sampaikan bahwa seluruh jajaran Kejati Riau total dinilai dengan uang Rp27,9 miliar,” kata Asisten Pidsus Kejati Riau, Sugeng

Riyanta dalam ekspos tahunannya di Pekanbaru, Kamis. Meski demikian, menurutnya kerugian negara tersebut belum berkekuatan hukum tetap. Dalam arti masih disita dan belum disetorkan ke kas negara. Jumlah terbesar ke-

uangan tersebut yang terbesar ditangani Kejati Riau senilai Rp23,7 miliar, ada juga tanah 4.000 meter persegi dengan nilai Rp1 miliar. “Sedangkan di Kejak saan Negeri jumlahnya berva riasi, tapi yang paling besar ada di Kejari Kuantan Singingi sebanyak Rp1,4 miliar,” ung kapnya. Sementara itu, aset yang disita dari ada tiga perkara TPPU, penyelamatan aset uang tunai ada Rp300 juta. Berda-

sarkan lokasinya di Pekanbaru ada tanah seluas 9.800 meter persegi dan sebuah sekolah yakni Indonesia Creative School. Selanjutnya di Kabupaten Kampar disita tanah 100 hek tare dan 95.000 meter persegi. Lalu tanah 35 x 1750 meter persegi di Bengkalis dan 249. 500 meter persegi di Pelala wan.”Tanah yang disita itu sudah mendapatkan izin dari pengadilan dan nanti dibawa untuk disertakan sebagai barang bukti,” tambah Sugeng.

Sejak Januari Pidsus Kejati Riau telah memproses ke tahap penyidikan sebanyak 32 perkara tindak pidana korupsi. Dia merin cikan bahwa 32 perkara itu, 16 diantaranya ditangani Kejati Riau. Lalu ada tiga masing-masing di Kejari Kampar, Pelalawan, dan Kuantan Singingi serta dua di Indragiri Hulu. Sedangkan di Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak Bengkalis masing-masing ada satu perkara. Sedangkan di Pekan baru, Indragiri Hilir, dan Kepu lauan Meranti masih nihil.(hk)

100 Pengusaha Asing Akan Hadiri Festival Penyengat

FESTIVAL ADAT - FESTIVAL Pulau Penyengat tengah diupayakan menjadi ikon baru pengembangan pariwisata dan kebudayaan di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau

TANJUNGPINANG, HALUAN Festival Penyengat 2017 bertema “Syawal Serantau” di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, akan dihadiri sekitar 100 pengusaha pariwisata asal Thailand dan Singapura. Kepala Dinas Pariwisata Tanjungpinang Reni Yusneli di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan para pengusaha pariwisata asal Thailand dan Singapura itu dibawa Bank Indonesia untuk menyaksikan Festi-

val Penyengat pada 22-24 Juli 2017. “Festival Penyengat bekerja sama dengan Bank Indonesia dan pihak ketiga lainnya untuk menyukseskan kegiatan tersebut,” katanya. Reni menjelaskan, seluruh pengusaha pariwisata yang diundang memiliki jaringan yang kuat dalam mengembangkan sektor pariwisata. Bahkan mereka juga bekerja sama dengan sejumlah komunitas yang bergerak di bidang pariwisata. Kekuatan dalam pengembang-

kan sektor pariwisata ternyata tidak hanya pada “kemasan”, melainkan juga promosi. Jaringan yang kuat akan mempermudah Pemerintah Tanjungpinang untuk mempromosikan sejumlah objek wisata yang menarik. “Mereka (pengusaha pariwisata Thailand dan Singapura) memiliki manajemen yang baik dalam mengembangkan sektor pariwisata. Itu sudah terbukti,” ucapnya. Reni juga merasa tertarik dengan strategi Thailand dalam mengem

bangkan sektor pariwisata. Pengusa ha Thailand mampu menyulap kawasan yang tidak menarik, tetapi ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. “Ini harus dipelajari. Kampanye yang baik, meluas, akan membuahkan hasil yang positif untuk daerah,” ucapnya. Terkait Festival Penyengat, Reni menjelaskan sejumlah kegiatan telah dipersiapkan. Kegiatan itu berhubungan dengan budaya lokal, kreativitas dan permainan rakyat yang menarik. Budaya lokal yang akan ditampilkan dalam kegiatan itu antara lain, pantun, membaca Gurindam 12, syair, puisi, kompang dan karnaval yang berhubungan dengan kebudayaan Melayu. Sedangkan permainan rakyat antara lain pukul bantal, tangkap bebek, gasing, dan lomba dayung sampan. Kegiatan ini diikuti oleh warga lokal. Dalam Festival Penyengat juga menyajikan lomba melukis yang pesertanya adalah pelajar SD, sedang kan lomba mewarnai diikuti oleh anak-anak TK dan PAUD. “BI juga menyelenggarakan video pendek tentang Pulau Penyengat,” katanya. Ia menjelaskan Pulau Penyengat diyakini akan menarik perhatian para wisatawan mancanegara. Daya tarik pulau itu terdapat pada situs berseja rah Kerajaan Melayu Riau-Lingga. “Ada masjid yang usianya ratusan tahun, makam para raja dan situs bersejarah lainnya,” tuturnya.(hk)

Setiap Tahun, Pemko Batam Bangun Tiga Sekolah BATAM, HALUAN - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menargetkan dapat membangun tiga sekolah setiap tahun untuk menambah daya tampung siswa di wilayah itu. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin di Batam, Rabu menyatakan target pembangu-

nan tiga sekolah tiap tahun itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021. “Dalam RPJMD kami begitu, tiap tahun tiga sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan. Namun tahun ini, pemerintah belum dapat memas-

tikan pembangun tiga sekolah baru akibat keterbatasan lahan. Dari tiga yang direncanakan, pemerintah kota baru mendapatkan satu persil lahan. Meski begitu, Muslim berupaya membuka dua sekolah baru tahun ini. “Lahan sudah diajukan, baru dapat satu di Tiban.

Sekitar Tiban kami sudah punya lahan dekat SMPN 25,” kata dia. Rencananya, sambil menunggu pembangunan fisik sekolah, siswa akan menumpang belajar di sekolah yang sudah ada. “Persoalannya sekarang adalah tenaga pendidik. Gedungnya sementara me-

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO S E R V I C E, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 RUMAH DIJUAL 1) Jl. H. Agus Salim II No.13 Padang, LT. 142, Lb. 81. 2) Jl. H. Agus Salim II No. 10A, LT.186, LB.80. Yang serius Hub : 081367378716

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923

JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182. www.harianhaluan.com

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL DIJUAL CEPAT. Mobil Ford Th.94, Kondisi Bagus, Warna Biru. Siap Pakai. Minat Hub : 082392218215

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah m enyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679 PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

numpang di sekolah lain,” ujarnya. Sesuai dengan arahan Wali Kota Muhammad Rudi, maka sekolah baru harus terdiri dari tiga lantai agar bisa menampung berbagai fasilitas yang dibutuhkan pelajar. Ia memperkirakan pembangunan sekolah baru

membutuhkan dana sekitar Rp5 miliar, termasuk pengadaan perabot ruang belajar. Pembukaan sekolah baru harus dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat. Menurut Muslim meskipun sekolah swasta banyak tumbuh di kota itu, namun warga tetap menginginkan

anaknya menempuh pendidikan di sekolah negeri karena gratis. Sedangkan daya tampung sekolah negeri terbatas. “Persoalannya, mere ka tidak mampu. Begitu mereka bilang tidak mampu, kami tidak mungkin membiarkan. Yang jelas, tidak ada anak Batam yang tidak sekolah,” kata dia.(hk)

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN “DIBELI CATRIGE KOSONG”. TYPE CANON810/811(HABIS TINTA, BUKAN REFILL). DALAM KONDISI BAGUS DENGAN HARGA TINGGI. HUB. 082288348709. PIN BB D83128DF. AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

Luas 874 M2,luas bangunan 750M2. Alamat jl.Batang Antokan No12, Padang Baru Barat (Kompleks GOR H.Agus salim padang) hub : 081374717420 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 0751-7814716

DIKONTRAKKAN Rumah, 4 kmr tdr,list 2200, AC 3 dan PDAM,lengkap dgn perabot dan alat rumah tinggal, cck utk org pindah kantor. Jl. Gajahmada Gn. Tandikat No. 2 (seberang RS Ibnusina). Hub:Ibu Ida, HP. 082170536777– 081365319990

Redaktur:Nova Anggraini

STNK B 8346 DZ a/n SUCIANI PUSPASARI. Hilang dari Guguak Panjang menuju Pasar Atas Bukittinggi. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat BPKB BA 2306 LY a/n RICKI NALDO. Hilang disekitar Tabek Gadang Aur Atas Bukittinggi. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat BPKB BA 4672 LP a/n YARNALIS. Hilang dari Koto Tangah ke Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat Telah hilang sertifikat tanah SHM atas nama Nadilar Malin Sinaro dengan Nomor hak 00271 lokasi tanah Kelurahan Kampung Jawa, Kec Tj Harapan Kota Solok,luas tanah 5.770 M2.Hilang karena tercecer di Kota Solok Dompet yang berisikan Satu unit STNK Sepeda Motor dengan nopol BA 6846 KT, KTP, Kartu Askes, SIM C, ATM atas nama Hendrizal d/a Jorong Gantiang Kenagarian Sijunjung Kecamatan Sijunjung. Hilang dalam perjalanan dari Durian Gadang Menuju Jorong Gantiang. Bagi masyarakat yang menemukan harap menghubungi pihak kepolisian atau alamat di atas. Layouter:Yohanes


16

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

SENGGANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

IIS DAHLIA

Tiga Dekade Berkarya Pedangdut Iis Dahlia merilis album baru dengan titel “The Best of Iis Dahlia”. Album ini sekaligus menjadi tanda 3 dekade Iis Dahlia berkarya di industri musik Tanah Air.

“Album ini aku bikinnya nyicil karena belakangan ini aku kan memang sibuk menjadi juri di ajang musik dangdut salah satu stasiun televisi ya,” katanya saat peluncuran album “The Best of Iis Dahlia” di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (19/7). Menariknya, di album ini penyanyi kelahiran Indramayu, 29

Mei 1972 ini membawakan dua lagu berbahasa India, yakni berjudul Tum Hi Ho (Demi Kamu/ Hanyalah Kamu) dan Sun Raha Hai (Saat Kurindu). Lagu itu ia ciptakan dalam bahasa Indonesia dan diterjemahkan oleh sahabatnya Ashraf. Selain Ashraf, penyanyi yang aktif bermusik sejak 1987 ini juga

melibatkan musisi dan pencipta lagu Melly Goeslaw. Melly menyumbangkan lagu berjudul Jomblo Senior yang diarransemen oleh Anto Hoed. “Kita tahu lah ya Teh Melly seperti apa. Makanya aku senang banget di album ini dikelilingi orang-orang dan sahabat yang mendukungku,” tandasnya. (h/inl)

FEFRIZAL

Selalu Ada Waktu untuk Keluarga SIBUK dengan berbagai kegiatan partai politik dan usaha yang dimilikinya, tidak membuat Fefrizal lupa menyisihkan waktunya untuk keluarga. “Waktu berkumpul dengan keluarga sangat penting bagi saya, misalnya saja sarapan sama anak dan istri atau makan siang bersama. Kalau anak saya tetap makan bersama istri di rumah, kadang saya bawa istr makan keluar,” ungkapnya, saat ditemui beberapa waktu lalu. Ia juga mengaku, tidak ingin swluruh waktunya hanya tersita oleh o rganisasi dan pekerjaan karena mendampingi setiap tahap pertumbuhan anakanak menurutnya sangat berharga. “Kalau tidak ada undangan khusus, saya selalu makan siang pulang atau bawa istri makan diluar dan ini sudah

menjadi tradisi keluarga kami,” ulasnya. Ia juga membiasakan agar semua anggota keluarga berkumpul usai makan malam, “Anak-anak tidak boleh di kamar saja. Kami selalu berkumpul bersama, sambil santai saja bercerita-cerita. Ini juga akan menguatkan hubungan emosional antar anggota keluarga,” ujarnya.

Selain menyisihkan waktu untuk keluarga, Ketua DPC partai Hanura Kota Padang ini juga gemar berolahraga badminton dan joging. Minimal satu kali dalam seminggu, saya olahraga badminton atau lari pagi. “Saya suka badminton, dan lari pagi. Jadi, sesibuksibuknya minimal satu kali seminggu saya olahraga,” pungkasnya. (h/rin)

VIDI ALDIANO

Serunya Liburan Keluarga BAGI setiap orang yang bekerja di bidang apapun, liburan tentu jadi pilihan wajib ketika mereka ingin menenangkan pikiran dan menjauh sejenak dari rutinitas, tidak terkecuali artis seperti Vidi Aldiano. Ia pun menceritakan serunya liburan bersama keluarganya di Italia beberapa waktu lalu. “Semalem baru balik baru banget, jadi baru balik terus meeting. Kayak kelamaan liburan, jadi banyak banget yang dibahas. Nggak sabar untuk kembali berkarya. Kemaren ke South Italy, gue belum pernah, katanya bagus banget. Sama keluarga, senang sekali. Seluruh keluarga malahan, dua keluarga. Sama keluarga, sahabat gua. Di sana tuh bener-bener santai banget. Karena temp at n ya bukan advent urous T a p i

katanya gue nggak iteman, gue sedih banget, padahal di sana udah berjemur. 2 minggu liburan,” ujarnya saat ditemui di acara Kooka’s Art Auction, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (17/7). Masa 2 minggu terbilang sebagai waktu yang cukup lama untuk Vidi Aldiano pergi berlibur bersama orangorang terkasihnya. Namun, keputusan tersebut diambil karena pelantun Definisi Bahagia itu mengaku tidak banyak memiliki waktu untuk bisa bertemu dan berkumpul bersama keluarganya. “(Liburan bareng) Jarang sih. Ketemu pas liburan doang. Ketemu makanya cuma lebaran dan tahun baru. Waktu gue sama keluarga berkurang tiap tahunnya, makanya manfaatin banget. Papa suka foto-foto. Papa suka pemandangan yang indah. Mamah juga suka ke tempat yang nggak dingin. Jadi kemaren itu ke tempat yang panas, pemandangannya bagus dan indah secara estetika. Dan buat gua pribadi, yang Instagramable sih,” lanjutnya. Dengan semua keindahan dan keseruan yang ditawarkan, Vidi Aldiano pun masih ingat dengan setiap sudut menarik yang ia kunjungi selama berada di Italia. Lalu dari semua tempat menarik yang ada, mana yang menjadi favorit kekasih Sheila Dara Aisha ini? “Yang paling gue suka itu Florence. Florence itu di South Italy sama Capri, itu suatu pulau di Itali, bawah juga dan

bagus sekali, itu panas banget. Itu mataharinya menurut gua walaupun gua di sana udah berjemur, tapi mataharinya lebih parah di sini (Indonesia). Ini aja gua ngojek dari tangerang ke sini udah iteman nih, perasaan kemaren seminggu di Itali nggak kenapa-kenapa. Gua nggak ngerti Indonesia itu mataharinya kuat banget kayaknya,” pungkasnya. (h/kpl)

Chef Juna Jadi Juri CHEF Juna Rorimpandey mengaku dirinya lebih suka memasak dan makanan yang bahan-bahannya tidak biasa. Seperti saat dirinya melakukan demo masak sekaligus menjadi juri di ajang Tanah Lot Kreatif Food and Art Festival yang berlang-

www.harianhaluan.com

sung 7-9 Juli lalu. Dalam acara tersebut, Chef Juna diminta memasak dengan bahan kuwir (bebek mentok) sesuai kreasinya sendiri. Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, melalui acara Tanah Lot Kreatif Food and Art Festival ini,

pihaknya ingin menjadikan olahan makanan kuwir sebagai ikon Tabanan. Chef Juna pun dengan senang hati menerima tantangan tersebut. “Bukan karena kerjaan, saya memang suka makan yang aneh-aneh, selain sapi dan ayam. Saya kalau masuk

Redaktur: Atviarni

ke tempat makan pasti cari selain sapi dan ayam. Kuwir ini jarang, unik dan bisa dimasak pepes ataupun garing yang renyah, asal dipresto dulu,” ujar Chef Juna saat ditemui di Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali beberapa waktu lalu. (h/dtc)

Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

14 Tim Ikuti Kejuaraan Bulutangkis Telkom PADANG, HALUAN — Sebanyak 14 tim mengikuti kejuaraan bulutangkis antar instansi Se-Sumatera yang digelar oleh Persatuan Bulutangkis (PB) Telkom, 15-20 Juli di Hall Bulutangkis PB Telkom di Padang Baru. Total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp15 juta. “Kejuaraan ini digelar dalam rangka memperingati HUT Telkom yang ke-52. Pada tahun ini diikuti 14 tim yang berada di Sumbar. Kedepannya kami akan meningkatkan jumlah pesertanya,” kata ketua Panpel kejuaraan bulutangkis ini, Wildan Sabirin, kemarin. Ke-14 klub itu, PB Telkom selaku tuan rumah, PB Pemprov, PB PLN, PB Kemenag, PB PGRI, PB BTPN, PB Polres Padang, PB Kodim 0312 Padang, PB Bank Nagari, PB Semen Padang, PB Unand, PB Polda, PB BHB dan PB BRI. Selain menyiapkan hadiah berupa uang dengan total Rp15 juta kepada para pemenangan juga diberikan trophy. “Juara satu mendapatkan hadiah sebesar Rp7 juta plus piala bergilir. Juara kedua mendapatkan hadiah sebesar Rp juta dan piala bergilir dan juara ketiga akan mendapatkan hadiah sebesar Rp3 juta dan piala bergilir,” tutur Panpel lainya Efendi. Partai final yang digelar, tadi malam mempertemukan PB Telkom dengan PB PLN, sedangkan pertandingan perebutan peringkat ketiga mempertemukan PB PGRI menghadapi PB Kemenang II. Hingga berita ini naik cetak pertandingan masih berlangsung. (h/san)

OLAHRAGA

RALAT PADA liputan khusus ujian terbuka FK Unand halaman 17 yang terbit Kamis 20 Juli 2017. Pada dua teks foto tertulis Dr. dr. Evi Susanti, S.ST, M.Biomed. Seharunya adalah Dr. Evi Susanti, S.ST, M.Biomed (tanpa gelar dr setelah Dr). Mohon maaf atas kesalahan kami.

www.harianhaluan.com

17

SEMEN PADANG U-19 VS SRIWIJAYA U-19

Wajib Meraih Kemenangan PADANG, HALUAN — Semen Padang FC U-19 wajib meraih kemenangan saat menghadapi Sriwijaya FC U-19 dalam lanjutan Liga 1 U-19 Indonesia, Jumat (21/7) di Stadion H. Agus Salim Padang. Jika sampai mengalami kekalahan peluang lolos anak asuh Weliansyah ke babak selanjutnya akan lebih berat. Saat ini kabau sirah mudo belum meraih satu poin pun usai kalah dua kali berterut-turut dari Persib Bandung dan Bhayangkara dengan skor yang sama 1-0. “Kami wajib meraih kemenangan demi menjaga peluang untuk lolos ke babak selanjutnya,” ujar pelatih Semen Padang U-19 Weliansyah kemarin. Weliansyah sendiri mengaku sudah melakukan evaluasi dari dua kekalahan tersebut. Menurutnya permainan anak asuhnya sudah menigkat dari pertandingan pertama saat melawan Persib ke pertandingan melawan Bhayangkara di pertandingan kedua. “Evaluasi dari dua pertandingan tersebut adalah penyelesaian akhir. Kami banyak

WAJIB MENANG — Semen Padang U-19 wajib meraih kemenangan saat menghadapi Sriwijaya FC U-19, Jumat (21/7) di Stadion H. Agus Salim dalam lanjutan Liga 1 U-19 Indonesia. HUDA PUTRA

memiliki peluang emas. Namun sayangnya penyelesaian akhir dari pemain yang masih belum bagus membuat kami gagal mencetak gol dan meraih kemenangan,” sebutnya. Demi meraih kemenangan pada laga yang sangat penting ini, Weliansyah meminta anak asuhnya untuk bermain dengan all out. “ Saya sudah memberikan pengarahan kepada para pemain untuk bermain

habis-habisan. Kami akan memberikan tekanan kepada pemain lawan sejak dari awal,” beber Weliansyah lagi. Weliansyah mengakui kalau Sriwijaya merupakan tim yang bagus. Hal itu dibuktikan dengan empat poin yang mereka raih hasil dua kali pertandingan. “Saya sudah melihat pertandingan-pertandingan Sriwijaya. Mereka memiliki kelebihan di pemain sayapnya

17 Tim Berlaga Piala Soeratin PARA peserta kejuaraan bulutangkis Telkom sebelum bertanding. IST

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

PADANG, HALUAN — Sebanyak 17 tim dipastikan mengikuti Piala Soeratin U-17 tingkat Sumatera Barat yang digelar pada 22 Juli hingga 5 Agustus mendatang yang digelar oleh Asprov PSSI Sumatera Barat. 17 tim tersebut dibagi dalam empat grup. “Kami sudah melakukan drawing. 17 tim tersebut dibagi dalam empat grup yaitu A, B, C dan D. Masing-masing grup ada yang lima tim dan empat

tim,” ujar ketua Pelakasana Piala Soeratin U-17 Sumatera Barat Yulius Dede, kemarin. Asprov PSSI Sumbar juga sudah menentukan empat tim yang akan menjadi tuan rumah. “Tuan rumah yaitu Persikopa Pariaman akan menggunakan lapangan Kurai Taji, PSKB Bukittinggi menggunakan lapangan Ateh Ngarai, PSLA Sicincin menggunakan lapangan sepakbola Pubu dan PSBS Batusangkar menggunakan lapangan

Gumaran,” sambungnya. Turnamen sendiri menggunakan sistim setengah kompetisi. Juara grup dan peringkat kedua lolos ke babak delapan besar yang akan digelar pada 25 Agustus mendatang. “Sistem pertandingan kita akan samakan dengan Liga 3 yang sampai sekarang masih terselengara, dan untuk melaju kebabak berikutnya kita akan ambil juara 1 dan runner up,” terang Dede. Dede juga mengharapkan,

yang cepat. Kami akan mewaspadai sayapnya. Namun bukan berarti kami akan melepaskan pemain di posisi lainnya,” tuturnya. Pelatih Sriwijaya FC U-19 Francis Wawengkang mengatakan pertandingan nanti tidak akan mudah bagi timnya. Semen Padang yang mengincar kemenangan dan bermain dihadapan pendukungnya akan bermain ngotot. “Kami datang

dengan membawa 20 pemain dan siap meraih hasil yang terbaik pada pertandingan nanti,” tuturnya. Francis Wawengkang mengenyampingkan hasil negative yang didapatkan Semen Padang U-19 di dua pertandingan awalnya. “Kami tidak mau memikirkan itu. Kami hanya fokus pada pertandingan nanti dan berusaha meraih poin,” sebutnya. (h/san)

BERIKUT NAMA-NAMA TIM YANG IKUT DALAM PIALA SOERATIN U 17 SUMATERA BARAT Group A Tuan Rumah PSBS Batu Sangkar, PS Gas Sawahlunto Persikas Kab Solok Semen Padang U 17 Persis Solok Group B Tuan Rumah PSLA Sicincin Aroma Taram Persepar Persiju Sijunjung

bahwa kepada setiap tuan rumah yang telah bersama disepakati harus bisa lakukan yang terbaik

Redaktur: Arda Sani

Group C Tuan Rumah PSKB Bukittinggi, Batang Anai FC Taruna Mandiri Gasliko 50 Kota Group D Tuan Rumah Persikopa Kota Pariaman PSP Padang PS Pasbar PSKPS Pasaman

setiap tim tamu yang datang, termasuk keamaan, dan perlengkapan pertandingan. (h/san)

Layouter: Luther


18

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

SAMBUNGAN

Saksi ............................................... Dari Halaman. 1 sudah saya kasih sama PT KAI. Jaksa : Tapi, Bapak jelas rumah itu memang menyewa? Saksi Nazar : Iya Jaksa : Rumah bapak di situ permanen atau semi permanen? Saksi Nazar : Permanen itu? Jaksa : Tahun berapa bapak pindah dari situ? Saksi Nazar : Pindah tahun 1994. Jaksa : Kenapa keluar dari situ? Saksi Nazar : Waktu itu Camat Padang Utara datang ke rumah saya mengatakan tanah ini mau dipakai, Pak. Saya katakan, berapa mau diganti rugi. Kalau sesuai, saya terima. Jaksa : Tadi camat yang mendatangi Bapak. Katanya mengatakan tanah mau dipakai. Tahu Bapak siapa yang memakai? Saksi Nazar : Siapa yang memakai tidak tahu saya. Jaksa : Kemudian Bapak tadi bilang meminta ganti rugi Rp25 juta waktu itu. Diganti rugi Bapak? Saksi Nazar : Diganti rugi Rp15 juta. Jaksa : Siapa yang memberikan ganti rugi kepada Bapak? Saksi Nazar : Camat. Di suruh saya ke balai kota. Di sana diberikan ganti rugi. Jaksa : Tahu Bapak dari mana sumber uang untuk ganti rugi rumah Bapak itu? Saksi Nazar : Tidak tahu. Jaksa : Tahu Bapak bekas rumah Bapak tanah rumah Bapak itu dibangun apa sekarang? Saksi Nazar : Ndak tahu saya. Cuma, tanah itu saya tinggalkan kosong. Siapa yang membangun tak tahu saya. Jaksa : Sampai sekarang tak tahu Bapak? Saksi Nazar : Tidak tahu saya. Setelah rumah itu dibongkar, saya tinggalkan tanah itu kosong. Tak thau saya siapa yang membangun. Sejak rumah saya dibongkar, saya berangkat, tak pernah saya tengok lagi. Jaksa : Selain Bapak, ada orang lain ndak yang juga tinggal dan membuat rumah di situ? Saksi Nazar : Di sebelah rumah saya itu ada Ibuk pensiunan BPN (ragu). Di sebelahnya ada Mak Etek namanya, tapi ga jelasnya orangnya sama saya. Sebelahnya lagi orang keling. Sebelahnya sopir bemo Jaksa : Apakah Bapak tahu bagaimana mereka bisa mendirikan rumah di situ? Saksi Nazar : Saya ndak pula tahu. Istri saya beurusan sama orang KAI. PT KAI yang kasih surat, surat izin, surat itu. Jaksa : Saya ulangi lagi. Jadi, ada berapa rumah yang tinggal di sekitar rumah Bapak itu? Saksi Nazar : Sama rumah saya empat kalau ga salah. Jaksa : Itu rumah yang katanya pensiunan BPN (ragu) itu di sebelah kanan rumah Bapak atau sebelah kiri rumah Bapak? Saksi Nazar : Sebelah kiri. Jaksa : Rumah Bapak menghadap ke mana itu? Saksi Nazar : Menghadap ke jalan besar pas di belakang kantor PBB. Jaksa : Oh, kantor PBB itu ya? Pengacara : Apak tingga di situ. Tadi apak mangicekan manyewo? Ado perjanjian sewa- menyewa antaro bini Apak jo PT KAI? Saksi Nazar : Ado surek-sureknyo. Pengacara : Lah apak agiahan ka PT KAI? Saksi Nazar : Alah ambo agiahan ka PT KAI. Ambo simpan surek-surek tu sadonyo. Datang urang PT KAI mananyoan, ”Surek apak ma”. Ambo agiahan ka PT KAI. Pengacara : Waktu dipareso polisi, ado Apak agiahan surek-surek tu ka polisi? Saksi Nazar : Ka PT KAI surek tu ambo agiahan. Pengacara : Waktu dipareso polisi, ado surek-surek tu diminta polisi? Saksi Nazar : Ndak ado do. Ambo dipareso bantuak itu se dek polisi nyo. Pengacara : Apo kicek polisi mamereso Apak? Saksi Nazar : Tu ambo kicekan ambo tingga di sinan, di Jalan Hamka Nomor 2. Kini ambo digusur. Tu se nyo. Sia yang datang, yang datang camaik ka rumah ambo maminta tanah ko dipakai. Tu se nyo. Carito-carito lain ndak ado do. Jaksa : Apak tau tanah tu tanah PT Kereta Api? Saksi Nazar : Tau. Pengacara : Bapak tau groonkart? Saksi Nazar : Groonkart maksudnyo? Jaksa : Tau atau tidak? Saksi Nazar : Ndak tau do. Pengacara : Jaksa mendakwa Basrizal Koto dengan pemalsuan evendom. Bapak tau evendom? Saksi Nazar : Ambo tau pernah danga, tapi ndak mangarati artinyo do. Pengacara : cukup. Pengacara : Pak. Bapak kan diminta datang ke balai kota. Siapa saja yang ada di sana selain Pak Camat. Saksi Nazar : Saya sendirian datang ke sana. Kebetulan saya pengen ketemu. Waktu dikasih uang itu saya bilang saya tak mau terima. Saya bilang saya mau bicara sama wali kota. Kebetulan wali kota ini saya kenal baik sama dia. Saya bilang, ”Buk, kok segini uang dikasih, sedangkan perjanjian sama Pak Camat Rp25 juta, sekarang dikasih Rp15 juta”. Jadi, sampai sekaramg saya tak pernah bertemu sama wali kota. Pengacara : Sekarang yang saya tanyakan gini, Pak: waktu Bapak datang ke balai kota, siapa saja yang ada selain Pak Camat? Saksi Nazar : Ada asistennya. Pengacara : Terus siapa lagi? Selain asistennya siapa lagi? Bapak Basrizal Koto ada ndak? Saksi Nazar : Yang jelas sama saya satu orang, asisten tiganya kalau ndak salah. Pengacara : Pak Basrizal Koto ada ndak di kantor balai kota saat Bapak datang? Saksi Nazar : Ndak ada. Ndak pernah saya ketemu Basrizal Koto. Pengacara : Bapak Nazar tadi manyewa, yo? Tahun berapa menyewa? Saksi Nazar : Tahun 1989 sampai 1994. Pengacara : Bapak tahu nama camatnya siapa? Saksi Nazar : Kalau ndak salah nama camatnya Alfian. Pengacara : Tetangga tadi yang empat dapat ganti semua? Saksi Nazar : Apa? Pengacara : Tetangga Bapak yang empat rumah apakah dapat ganti rugi semua? Saksi Nazar : Ndak tahu saya. Waktu saya pulang dari haji, orang itu tak ada lagi. Sudah digusur. Rumah saya saja yang tinggal. Pengacara : Tapi, waktu di balai kota, orang yang empat tadi. Orangnya datang ke balai kota ndak? Saksi Nazar : Tidak, saya sendiri. Pengacara : Kemudian Pak Camat dan Wali Kota tadi yang memberi ganti rugi bertindak sebagai atas nama pribadi, atas nama KAI, atau atas nama negara? Saksi Nazar : Orang kereta api tak pernah tahu. Saya pun tak pernah dihubungi oleh dari PT Kereta Api perihal tanah ini diambil. Pengacara : Tapi, tadi bapak terima surat dari PT Kereta Api? Saksi Nazar : Itu dulu, saat tanahnya dikembalikan ke PT Kereta Api saat 1994. Setelah itu, saya tak pernah bertemu lagi dengan orang kereta api. Pengacara : Ketika Bapak di sana, Bapak pernah bayar pajak ndak? Bayar PBB? Saksi Nazar : Sampai sekarang saya bayar pajak. Pengacara : Bukan atas tanah yang ditempati itu bapak pernah bayar pajak ndak? Saksi Nazar : Sekarang saya bayar pajak, tapi yang lama itu ndak jelas sama saya lagi. Hakim : Gimana keterangan Bapak ini? Ada yang benar atau ada yang salah? Basrizal Koto : Saya memang belum pernah ketemu Bapak ini. Tapi, dari keterangan yang disampaikan Bapak ini ada yang salah. Hakim : Yang salah tentang apa? Basko : Yang salah dikatakan dia mengatakan ada sewa menyewa dengan PT KAI. Sekiranya itu yang salah. Karena ketika pembebasan tanah itu saya sudah datang bersama dengan Bapak Camat dan Wali Kota. Tak mungkin Bapak ini sewa menyewa dengan PT KAI. Hakim : Bapak sewa atau gimana dengan PT KAI? Saksi Nazar : Saya menyewa. Ada surat-suratnya. Tidak saya tempati saja. Keterangan Saksi Dasrul Hakim : Tugas di PT KAI sejak tahun berapa? Saksi Dasrul : 1983 sampai sekarang. Pertama penempatan di Solok. Hakim : Sebagai apa di PT KAI? Saksi Dasrul : Sebagai pelaksana per awatan pembangunan. Hakim : 1983 sampai 1994 di bagian apa? Saksi Dasrul : Di bagian bangunan. Bagian dalamnya, Pak. Hakim : Yang ngontrol? Saksi Dasrul : Bukan. Sebagai pelaksana. Di kantor, SK sebagai staf. www.harianhaluan.com

Jaksa : Berhubungan dengan aset PT KA, khususnya tanah, apa yang menjadi bukti dari PT KA atas kepemilikan tanah itu? Saksi Dasrul : Bukti otentiknya sertifikat sama groonkart. Jaksa : Mana yang dulu dibuat sertifikat atau groonkart? Saksi Dasrul : Groonkart, Pak. Jaksa : Khusus tanah yang dilokasi lewat Jalan Hamka, khususnya yang di Basko sekarang. Berdasarkan peta groonkart berapa meter dari rel? Saksi Dasrul : Bervariasi, Pak. Ada yang 40 meter, ada yang 20 meter. Jaksa : Kenapa berbeda-beda? Saksi Dasrul : Oh, kalau alasannya kita ndak tahu juga. Kita udah adanya begitu dari zaman Belanda sampai sekarang. Jaksa : Khusus tanah yang di belakang Basko, berapa meter dari as rel kereta api? Saksi Dasrul : 40 meter. Jaksa : Bapak punya peta groontkart? Saksi Dasrul : Kalau saya ga ada, Pak. PT Kereta Api ada. Jaksa : Tanah yang bisa disewakan PT Kereta Api itu berapa meter dari rel? Saksi Dasrul : 12 meter dari rel. Jaksa : Bapak pernah dengar ada masalah dengan penyewaan ini? Saksi Dasrul : Ada, Pak. Yang dengan Basko ini masalah kontrak. Dulu terbit kontrak atas nama Basko. Intinya, ada masalah kontrak dengan penyewa, yang mana, ini sungai, ini lokasinya, Pak. Ini rel. Jaksa : Tanah yang disewakan oleh PT KA ke pihak lain? Saksi Dasrul : 12 meter dari as rel, boleh disewakan. Jaksa : Berhubungan dengan Bapak katakan tadi ada permasalahan di sini. Ada permohonan dari Basrizal Koto. Ia mengatakan bahwasanya tanah yang ada di lokasi everdon porbonding. Saksi Dasrul : Ndak tahu saya itu, Pak. Saya tahunya ini tanah PT KAI dikontrak, tiba-tiba sudah terbit sertifikat Jaksa : Bagaimana dengan isinya yang mengatakan tanah evenden porbonding. Saksi Dasrul : Yang jelas, setahu saya ini dikontrak, tibatiba sudah terbit ini. Jaksa : Pernah Bapak ukur itu? Saksi Dasrul : Ndak pernah. Waktu mengukur saya tahu, tapi saya ndak pernah ikut mengukur. Jaksa : Kapan Anda ikut? 2016 ada? Saksi Dasrul : 2016 saya rasa ndak, Pak. Kalau ndak salah saya, waktu pecahnya perkara waktu PT Kereta Api menuntut Basko. Saya ikut, tapi 2016 saya tak ikut. 2016 saya sudah aktif di perawatan bangunan. Tak ada lagi di aset. Jaksa : Saudara saksi pernah diperiksa polisi? Saksi Dasrul : Pernah Jaksa : Saat ada pemeriksaan di kepolisan, Anda mengatakan, perkara Basko ini dikatakan Basko membuat surat palsu, memalsukan surat, atau melakukan penggelapan tanah milik negara. Apa itu benar? Saksi Dasrul : Saya jelaskan sedikit, ya, Pak. Pas ada kasus Basko, saya ditanya oleh polisi, ”Bapak tahu ini tanah kereta api?” Tahu. ”Tahu kontraknya?” Tahu. Sekarang terbit sertifikatnya. Itu yang saya tahu, Pak. Jaksa : Kata-kata memalsukan itu, apakah sudah dibuat polisi Anda tanda tangan atau jawaban Anda sendiri? Saksi Dasrul : Yang masalah palsunya itu, Pak. Yang mengatakan palsu itu ndak itu, Pak. Yang jelas, tanah itu dulu dikontrak, sekarang terbit sertifikat. Itu yang saya katakan. Jaksa : Kata-kata palsunya ada atau tidak? Saksi Dasrul : Saya rasa tidak, Pak. Jaksa : Anda mengerti ndak dengan vendon vorending. Saksi Dasrul : Tidak mengerti saya, Pak. Jaksa : Yang mengatakan hak milik dari tanah itu selain kantor BPN dan PT KAI tahu Anda? Saksi Dasrul : Ndak tahu saya, Pak. Jaksa : Dalam surat penyewaan 1994, tanah PT KAI ini dinyatakan berlokasi di air tawar timur seluas 1.200 hektare. Dalam penyewaan tanah tersebut bertempat di Air Tawar selatan. Bisa Anda membedakan Air Tawar timur dan selatan? Saksi Dasrul : Ndak tahu saya, Pak. Jaksa : Tadi saksi mengatakan, Saksi Dasrul : Ada kontrak. Iya. Jaksa : Dalam pemeriksaan pertanyaan nomor 5, Anda ditanyakan bagaimana cara Basko memakai aset PT Kereta Api. Anda mengatakan, adapun caranya PT Basko memakai tanah kereta api adalah sepengetahuan saya harus ada surat permohonan dari orang yang akan menggunakan aset PT KAI, pernyataan C, semacam surat pernyataan atau perjanjian. Saksi Dasrul : Prosedur itu, Pak. Jaksa : Sekarang nomor 5. Coba Saudara jelaskan rincian perjanjian PT Basko Minang Plaza dengan PT KAI. Satu adanya surat permohonan dari yang bersangkutan. Dua pernyataan C, pemakaian aset dan tanah, kontrak sewa kedua belah pihak dengan ketentuan. Surat permohonan dari bersangkutan pernah lihat? Saksi Dasrul : Pernah lihat, tapi saya tidak membacanya. Jaksa : Apa yang tertera di sana? Saksi Dasrul : Saya lihat, tapi saya tidak thau isinya. Saya tidak tahu itu, Pak. Saya ga ingat. Jaksa : Saya minta, kalau saksi tahu, bilang tahu. Pernyataan C ini masalah apa? Saksi Dasrul : Ga jelas saya, Pak, tapi itu prosedur. Tapi, pernyataan C itu apa, ya saya pernah lihat sekilas, tapi ga baca semua. Jaksa : Pernah lihat sekilas memang ngerti maksudnya? Saksi Dasrul : Ya, saya tahunya model C. Itu saja. Jaksa : Pada pertanyaan nomor 6 ditanyakan pada saudara, berapa kali PT Basko Minang Plaza melakukan pembayaran sewa tanah? Jawabannya, setahu saya PT Basko Minang Plaza telah melakukan sewa tanah sebanyak tiga kali, yaitu tahun 1994, 1997, 2001. Tapi, setelah 2001 itu sampai sekarang PT Basko Minang Plaza tidak mau melakukan pembayaran lagi. Apakah demikian keterangan saudara? Saksi Dasrul : Betul. Jaksa : Siapa orang yang melakukan pembayaran tiga kali? Anda tahu? Saksi Dasrul : Saya mendengar, bukan melihat. Sebab, gini: saya waktu itu staf biasa. Jadi, saya tak terlibat langsung di sana. Saya hanya mendengar. Siapa orangnya? Banyaklah istilahnya, Afrizal B, Ar Rahim, dan banyak lagi. Jaksa : Pertanyaan nomor 7. Apakah upaya yang dilakukan PT Kereta Api kepada PT Basko Minang Plaza yang mana tidak membayar kewajibannya. Adapun upaya yang dilakukan PT KAI adalah memberi sur at pemberitahuan tunggakan sewa, menberi surat peringatan agar tanah itu dikosongkan, kemudian memberi peta tanah peninggalan Belanda. Benar ini? Saksi Dasrul : Benar. Jaksa : Saat surat pemberitahuan dikirim ke PT Basko Minang Plasa ada yang menerima? Saksi Dasrul : Ada. Jaksa : Siapa nama pegawai Basko yang menerima. Saksi Dasrul : Saya tak tahu. Bukan saya yang mengantar ke sana. Jaksa : Anda tahu sudah ada tanda terima itu dari mana? Saksi Dasrul : Orang yang ngantar itu kan cerita-cerita sudah diantar tadi? Jaksa : Surat ini pada Basko Minang Plaza, yang terima Minang Square? Saksi Dasrul : Ndak tau saya. Jaksa : Saudara membuat surat pemberitahuan tembusan lahan ke PT Basko Minang Plaza? Saksi Dasrul : Ndak ada saya membuat. Jaksa : PT KAI membuat? Saksi Dasrul : PT KAI membuat. Saya dengar itu dari orang-orang tadi. Jaksa : Benar. Surat dari PT KAI telah diterima PT Basko Minang Plaza, namun tak ada tanggapan sama sekali dan upaya yang dilakukan langsung setelah tak ada tanggapan dari PT Basko, melakukan penyegelan? Saksi Dasrul : Benar. Jaksa : Masalah perjanjian saksi tidak tahu ya? Yang teken siapa? Saksi Dasrul : Tidak. Jaksa : Namun, ada gambaran diperlihatkan jaksa penuntut umum ada tanda tangan Basko di sana selaku direktur utama PT Basko Minang Plaza. Tahu ndak saksi itu tanda tangan Basko atau tidak? Saksi Dasrul : Tidak. Hakim : Saat ada pembebasan tanah di belakang PBB itu anda tau? Saksi Dasrul : Tak tahu saya, Pak, saat 1994 saya masih di Solok. Hanya saja, saya mendengar Basko memakai tanah Air Tawar di samping jembatan. Hakim : Anda pernah ikut rapat di PT KAI yang membicarakan tanah ini? Saksi Dasrul : Tidak, Pak. Yang saya dengar hanya Basko

tidak membayar sewa. Jaksa : Dikatakan, 1994 Anda sudah di Padang. Pernah ndak Saudara melihat PT KAI memasang plang di sekitar PT Basko Minang Plaza, yang menyatakan tanah ini milik negara? Saksi Dasrul : Pernah. Jaksa : Tahun berapa? Saksi Dasrul : Saya lupa. Jaksa : Anda tahu apa yang terjadi dengan plang itu? Saksi Dasrul : Kabarnya dibongkar itu, Pak. Siapa yang bongkar, ndak tahu, tapi yang saya dengar security Basko. Siapa namanya saya ga tahu. Jaksa: Saudara tahu dalam surat bulan Juni itu lokasi tanah di Air Tawar selatan. Saudara saksi tahu ada tanah PT KAI di Air Tawar selatan? Saksi Dasrul : Saya ga tau yang mana Air Tawar selatan. Yang jelas, saya tahu kilometer. Itu kilometernya ke 40 sebab kalau kelurahan itu kan berubahrubah, kadang ada pemekaran. Jaksa : Memastikan, Pak. Yadi Basko katakan yang jadi acuan bagi kereta api menetapkan tanah-tanahnya itu Groonkart dan kilometer. Khusus yang bermasalah dengan kereta api kilometer berapa? Saksi Dasrul : Kilometer 12 dihitung dari Teluk Bayur. Hakim : Dalam surat dakwaan disebutkan Basko memakai tanah PT KAI. Dasar pemakaian adalah perjanjian 1997. Dalam perjanjian 1997 tanah ada di Air Tawar selatan. Apakah selain di perjanjian itu ada lagi Basko memakai tanah PT KAI? Saksi Dasrul: Ndak tahu saya, Pak. Keterangan Saksi Suardi Hakim : Sudah pensiun, ya? Saksi Suardi : Sudah, Pak. Hakim :Tahun berapa pensiun? Saksi Suardi : Tahun 2012. Hakim : Terakhir di mana? Saksi Suardi : Tugas di kas besar. Hakim : Di mana? Saksi Suardi : Di Simpang Haru. Jaksa : Apakah ada tanah PT KAI yang disewakan? Saksi Suardi : Ada. Hakim : Kepada siapa saja? Saksi Suardi : Ada yang ke Pemda, pihak Basko, dan umum. Hakim : Itu bayar? Saksi Suardi : Ya. Hakim : Anda yang mendata? Saksi Suardi : Ya. Jaksa : Apakah saksi mengetahui ada tanah yang disewa basko di Air Tawar? Sejak kapan itu? Saksi Suardi : Sepengetahuan saya sejak 1994, Pak, sampai terakhir saya menerima pembayaran pada 2001. Jaksa : Berapa luas tanah yang disewa Basko? Saksi Suardi : Saya tidak tahu itu. Yang tahu bahagian aset yang membuat kontrak. Jaksa : Untuk sewa tanah, itu dibayarkan setiap tahun atau bagaimana? Saksi Suard i : Pembayarannya sepengetahuan saya, Pak, sekali 2 tahun 11 atau 3 tahunlah. Jaksa : Bisa dijelaskan pembayaran yang dilakukan PT Basko pada KAI? Saksi Suardi : Pertama, dibayar tahun 1994, Pak, Rp9 juta lebih, 1997 Rp9 juta lebih, kemudian tahun 2001 Rp12 juta lebih. Kebetulan saya sendiri yang menerima. Jaksa : Pembayaran 2001 sampai jangka kapan itu? Saksi Suardi : Itu tiga tahun, Pak, sampai 2004. Jaksa : Setelah tahun 2004 ada lagi pembayaran? Saksi Suardi : Tidak ada lagi, Pak. Jaksa : Bapak saat itu masih diposisi di kas besar? Saksi Suardi : Masih. Jaksa : Ada tindak lanjut dari KAI terhadap Basko? Saksi Suardi : Itu dari aset yang tahu. Saya tidak tahu. Saya hanya menerima pembayaran. Jaksa : Pembayaran yang dilakukan pihak Basko diantar langsung atau petugas? Saksi S uardi : Ada petugas dari Basko yang mengantarkan pembayaran ke PT KAI. Jaksa : Seingat Saudara, siapa yang pernah mengantarkan pembayaran dari pihak Basko? Saksi Suardi : Saya sebenarnya tidak ingat betul dan tidak sempat berkenalan dengan pihak Basko, tapi yang mengantarkan dari PT KAI adalah bapak Bakri M Jalil. Bapak Bakri M Jalil memperkenalkan kepada kami, ”Ini petugas dari Basko yang membayar sewa tanah.” Saya fokusnya saat itu pada uang yang disetorkan. Jadi, saya tak sempat berkenalan dengan petugas Basko Jaksa : Pihak yang membayar diberi tanda terima? Saksi Suardi : Diberikan. Jaksa : Saudara tahu apa dasar tanah PT KAI disewakan? Saksi Suardi: Dasarnya saya tak tahu. Jaksa : Ada tanda terimanya? Saksi Suardi : Ada Keterangan Saksi Alius Hakim : Kerja di PT KAI ya Saksi Alius : Pensiunan pak Hakim : Tahun berapa pensiun? Saksi Alius : 2009 Hakim : Kerja dari tahun berapa Saksi Alius : Tahun 1974 pak Hakim : Kerja di Padang saja? Saksi Alius : Tidak, habis dipindah ke Bandung pak Hakim : Sejak tahun berapa di Padang? Saksi Alius : Tahun 1974 sampai 1997 Hakim : Dibagian apa? Saksi Alius : Jalan rel tanah dan bangunan JPU R Adi : Apakah saksi mengetahui tanah pada KM 12? Saksi Alius : Tahun 1994 itu saya dapat perintah dari atasan untuk melakukan pengukuran tanah di KM12, antara Padang-Tabing. Saya perintahkan anak buah saya ngukur. JPU R Adi : Saudara ikut? Saksi Alius : Tidak, setelah diukur oleh Afrizal, hasil ukur diserahkan ke saya. Sudah cocok dengan peta groonkart maka saya tandatangan JPU R Adi : Dari mana saudara mengetahui kalua tanah itu yang diukur? Saksi Alius : Kan saya yang perintahkan JPU R Adi : Tidak mesti ke lapangan? Saksi Alius : Tidak harus pak, karena itu tidak ada di Juklak dan Juknis JPU R Adi : Berdasarkan hasil pengukuran berapa luas tanah tersebut? Saksi Alius : Seingat saya, 2.223 meter JPU R Adi : Jumlah tersebut Luas tersebut apakah seluruh tanah di groonkart atahu sebagian? Saksi Alius : Ini kan belum menjadi kontrak JPU R Adi :Sebelum kontrak apakah ada lagi pengukuran? Saksi Alius :Itu bukan lagi tugas saya pak, tugas saya mengukur dan perintahkan Afrizal. Saya tanda tangan dan saya serahkan ke biro pak. JPU R Adi :Berapa kali dilakukan pengukuran? :Saya tidak tahu pak, kan sekali ukur Saksi Alius sudah dapat gambar pak. JPU R Adi :Perjanjian sewa dengan Basko, saudara mengetahui?Saksi Alius : Tahu pak, perjanjian sewa saya tahu karena itu wilayah tempat saya kerja. JPU R Adi :Saudara mengetahui adanya masalah yang terjadi antara PT KAI dengan basko? Saksi Alius :Tidak, saya tidak di situ lagi. JPU R Adi :Terakhir saudara tugas ada masalah? Saksi Alius :Tidak pak, itu lancar, karena waktu itu semunya dibayar. JPU R Adi :Siapa yang bayar? Saksi Alius :Yang membayar itu biasanya penyewa yang datang ke PT KAI. Hakim : Pengukuran dilakukan dilapangan apa di kertas saja. Saksi Alius :Turun ke lapangan. Hakim : Apakah didampingi oleh BPN. Saksi Alius :Kan belum ada hubungan dengan BPN. Hakim : Maksud saya ada didampingi oleh masyarakat yang berdampingi? Saksi Alius :Tidak, hanya kami saja. JPU R Adi :Apakah saudara mengetahui adanya pembangunan pagar oleh Basko? Saksi Alius :Saya sudah pindah ke Bandung. JPU R Adi :Tahun berapa? Saksi Alius :Tahun 2000-an JPU R Adi :Saudara saksi, tadi saudara diperintahkan oleh siapa untuk pengukuran? Saksi Alius :Atasan saya, Asmedi Asrin. JPU R Adi :Maksud pengukuran itu untuk apa? Saksi Alius :Biasanya untuk disewakan. JPU R Adi :Apakah saudara pernah melakukan pengukuran di tempat lain? Saksi Alius :Kadang-kadang ada, kadang-kadang tidak.

JPU R Adi :Hasil pengukuran saudara itu akan digunakan untuk penyewaan? Saksi Alius :Betul pak. JPU R Adi :Kepada siapa disewakan? Saksi Alius :Saya belum tahu waktu itu. JPU R Adi :Sekarang sudah tahu? Saksi Alius :Sudah. JPU R Adi :Siapa? Saksi Alius :Namanya di sana Basrizal Koto. JPU R Adi :Dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh Afrizal tadi seperti apa? Saksi Alius :Kan sudah nampak tadi ada gambar JPU R Adi :Siapa yang tandatangan? Saksi Alius :Kan sudah nampak tadi ada tandatangan saya? JPU R Adi :Selain tanda tangan saudara dan Afrizal siapa lagi yang tandatangan? Saksi Alius :Saya tidak tahu pak, karena setelah itu saya serahkan ke biro pak. JPU R Adi :Yang jelas hasil pengukuran itu digunakan untuk lampiran penyewaan tanah? Saksi Alius :Betul. PH Fachmi :Tadi saksi mengukur itu 1997 apa 1994? Saksi Alius :Kan sudah ada tadi 1994. PH Fachmi :1997 ada perpanjangan? Saksi Alius :Perpanjanga pak. PH Fachmi :Ada yang mengukur? Saksi Alius :Saya tidak tahu pak PH :Dalam pemeriksaan saksi tidak tahu kapan Basko menandatangani suratnya? Saksi Alius :Ya, itu bukan tugas saya. PH :Tadi saksi mengatakan tanah groonkart itu harus didaftarakan ke BPN? Saksi Alius :Ya, itu betul. PH :Apakah saksi tahu tanah ini sudah didaftarkan atahu belum? Saksi Alius :Saya tidak tahu pak. PH :Saksi tahu berapa jumlah tanah di sertifikat? Saksi Alius :Tidak tahu. PH :Apakah sama dengan hasil yang saudara ukur? Saksi Alius :Saya tidak tahu pak PH : Apakah saudara tahu dengan istilah? Saksi Alius :Tidak pak. PH : Eigendom verponding ngerti tidak? Saksi Alius :Saya tidak mengerti pak. hakim : Tahu tidak kepada siapa disewakan tanah ini? Saksi Alius :Tidak tahu pak? hakim : Pernah saksi mengukur tanah PT KAI di Air Tawar Selatan? Saksi Alius :Tidak. hakim : Tanah PT KAI peninggalan groonkart disertifikatkan, sejak kapan disertifikat yang saudara tahu? Saksi Alius :Jadi kerja sama dengan BPN tanun 1981, dari situ mulai diinvetarisir aset PT KAI hakim : Tanah PT KAI yang dipadang yang belum disertifikatkan? Saksi Alius :Sepanjang yang saya tahu tanah yang prioritas disertif katkan adalah tanah yang pontensial hakim : Tanah yang disitu telah disertifkatkan belum? Saksi Alius :Saya tidak tahu. hakim : Anda ukur berdasarkan groonkart kan? Saksi Alius :Ya pak hakim : Berarati belum disertifikatkan kan? Saksi Alius :Ya pak. hakim : Itukan berpotensi? Saksi Alius :Ya pak, biasanya tanah yang sudah ada penyewanya itu tidak menjadi prioritas, karena itu sudah ada pengakuan bahwa tanah itu milik PT KAI. hakim : Berarti belum disertifikatkan karena ada yang menempati? Saksi Alius :Berarti itu kan sudah diakui pak. hakim : Waktu pengukuran sauadara tanah itu sudah ada yang menunggui? Saksi Alius :Sudah pak, ada satu. hakim : Itu badan hukum apa perorangan? Saksi Alius :Itu ada satu rumah tempat tinggal di situ pak. hakim : Tahun berapa? Saksi Alius :1994. hakim : Apakah Basko yang ada di sana? Saksi Alius :Tidak tahu pak. hakim : Jadi karena itu belum disertifikatkan? Saksi Alius :Ya pak. hakim : Tadi sudah diukur untuk disewa, dari as rel 12 M? Saksi Alius :Ya. hakim : Apakah kondisi sekrang ini yang 12 M itu dilanggar? Saksi Alius :Saya kan selama ini tidak di situ pak. hakim : Sudah pernah ke lokasi? Saksi Alius :Belum. PH : Tadi katanya ada perjanjian tahun 1981 dengan BPN, apakah ada diinformasikan ke BPN bahwa tanah itu adalah tanah PT KAI? Saksi Alius :Kan itu kerjasama di seluruh Indonesia pak. PH : Maksud saya, ini ada seluruh tanah yang diinformasikan, namun tannah yang itu tidak ada dilaporkan? Saksi Alius :Itu bukan tugas saya. PH : Setahu saksi? Saksi Alius :Seharusnya ada? PH : Setahu saksi ada tidak? Saksi Alius :Saya tidak tahu pak. PH : Ini ada daftar laporan tanah PT KAI, tapi tidak ada tanah yang jadi objek perkara sekarang dilaporkan. Saksi Alius :Itu adanya di aktifa tanah pak PH : Bagian apa? Saksi Alius :Bagian aset. PH : Saudara kenal dengan Basko? Saksi Alius :Tidak. Keterangan Saksi Asmeidi PH : Asmeidi? Asmeidi : Ya pak. JPU R Adi : Pada tahun 1994 jabatan saksi apa di PT KAI? Asmeidi : Sebagai Kepala Inspeksi Jalan Rel dan Bangunan PT KAI. JPU R Adi : Apa yang saksi lakukan? Pemeliharaan rel, bangunan dan tanah. Asmeidi : JPU R Adi : Apakah tanah yang disewa Basko termasuk kewenangan saksi? Asmeidi : Ya, karena seluruh tanah yang disewakan itu harus kami inventarisir. JPU R Adi : Sebelum tahun 1994 itu ada yang menyewa? Asmeidi : Ada pak. JPU R Adi : Siapa? Asmeidi : Saya lupa nama inuk itu, tapi dibelakang namanya ada Nazar gitu pak? JPU R Adi :Sampai kapan? Asmeidi : Terakhir pada tahun 1994 bulan Juli. JPU R Adi :1994 setelah saksi keluar siapa yang menyewa? Asmeidi : Waktu itu ada seorang yang mengaku namanya Zul Hardi menghadap kepada saya didampingi oleh staf saya, ia mengaku GM Minang Plaza ingin menyewa tanah. Namun saai ini ada penyewa yang ada di sana kata staf saya. Jadi saya jelaskan apabila ada yang dingin menyewa tanah PT KAI berarti segala bebanbebanya akan ditanggung oleh penyewa, termasuk membebaskan lahan tersebut, seluruh akibat ditanggung oleh penyewa. JPU R Adi :Apakah ada apemberitahuan kepada pihak penyewa pertama kalau tanah tersebut akan disewa oleh orang lain? Asmeidi : Kami tidak memberitahukan itu pak. : Penyewa barulah yang berbicara langsung dengan penyewa lama. JPU R Adi :Kesepakatan apa yang ada antara PT KAI dengan penyewa baru? Asmeidi : Kesepakatan menyelesaikan dengan penyewa baru, dan membuat kontrak baru dengan PT KAI. JPU R Adi :Berapa lama kontrak yang baru dibuat? Asmeidi :Sesuai dengan kewenangan saya kontrak itu hanya selama 2 tahun 11 bulan dan dapat diperpanjang selanjutnya. Untuk kontrak jangka panjang bisa dibuat oleh dewan direksi. JPU R Adi :Berapa nilai sewa yang disepakakati? Asmeidi : Persisnya saya tidak tahu pak, tapi kirakira Rp9.800.000 sekian pak. JPU R Adi :Seluar apa tanah itu? Asmeidi : 2.223 M JPU R Adi :Apakah dilakukan pengukuran? Asmeidi : Ya dilakukan oleh anggota saya pak. JPU R Adi :Apakah kotrak dulu baru pengukuran atau bagaimana? Asmeidi : Pengukuran dulu pak, baru kontrak. JPU R Adi :Apakan saudara langsung yang mengukur?

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Luther


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Asmeidi : Tidak, yang melakukan pengukuran itu adalah anggota saya, Afrizal JPU R Adi : Sendirian saja dia melakuakan pengukuran? Asmeidi : Tidak pak, namun ada tim. JPU R Adi : Apa dasarnya tanah ini menjadi tanah PT KAI? Asmeidi : Itu berdasarkan peta groonkart, karena seluruh aset tersebut diserahkan ke PT KAI. JPU R Adi : Setelah ada perjanjian sewa, apakah saudara mengetahui adanya permasalahan yang muncul? Asmeidi : Saya tidak mengetahui, karena saat itu saya melanjutkan pendidikan. Saat saya melakukan penelitian tesis, yang waktu itu kebetualan dilakukan di Sumbar. Waktu itu saya melihat ada kejanggalan, yaitu bangunan yang kurang dari 12 M dari Rel. ini melanggar dan saya laporkan kepada PT KAI. JPU R Adi : Apa itu? Asmeidi : Pembuatan pagar. JPU R Adi : tu tanah yang mana? Asmeidi : Tanah yang ditempati oleh Basko JPU R Adi : Dalam melakukan pengukuran dari mana mulainya? Asmeidi :Pengukuran 12 M dimulai dari As Rel, dan 28 M setelah yang 12 M tersebut JPU R Adi : Waktu itu bapak tidak lagi bekerja di PT KAI Asmeidi : Tidak saya sudah pindah JPU R Adi : Ada diberitahu ke PT KAI terkait masala itu? Asmeidi : Ada saya beritahu, kemudian pada 2011 saya dipanggil oleh polisi untuk memberikan keterangan untuk menjadi saksi di BAP. Kok ada kasus aada sewa menyewa tanah JPU R Adi : Bapak tahu ditanah itu terjadi perkaraa dan telah ada sertfifikat HGB? Asmeidi : Awalnya saya tidak tahu, tapi setelah saya di BAP baru saya ketahui JPU R Adi : Ada beberapa sertifikat, dan atas nama siapa? Asmeidi : Saya tidak tahu atas nama siapa, yang jadi pertanyaan saya kenapa ada sertifikat, kan tanah itu ada didalam kotrak PT KAI JPU R Adi : PT KAI kan sudah ada kerja sama dengan BPN untuk membuat sertifikat tanah PT KAI, apa pertimbanganya kenapa tanah ini tidak diajukan untuk disertifikatkan? Asmeidi : PT KAI memang melakukan persertifikatan seluruh aset PT KAI, namun karena keterbatasan biaya maka dilakukan bertahap JPU R Adi : Ada pertimbangan tertentu kenapa tidak diajukan tanah ini? Asmeidi : Waktu itu saya tidak mengetahui, waktu itu karena keterbatasan dana maka yang kita ajukan aset-aset yang didalam kota yang ada perumaha yang diajukan terlebih dahulu. JPU R Adi : Ternyata saat ini pada tanah peninggalan grond car telah terbit 3 sertifikat HGB, jadi apa akibat yang terjadi oleh PT KAI? Asmeidi : Negara mengalami kerugian, karena PT KAI ini adalah salah satu perurahaan milik neger. Kami pegawai PT KAI tidak dirugikan, yang rugi ini adalah negara JPU Sochib : Siapa yang melakukan pengukuran ini? Asmeidi : Tim yang dibentuk oleh PT KAI untuk penertipan administrasi, karena dalu itu banyak uang penyewaan itu tidak masuk kedalam kas PT KAI, Namun ada oknum pegaiwai PT KAI yang memiliki kwitansi sendiri, tapi uangnya tidak masuk ke rekening PT KAI JPU Sochib : Pengukur yang dilakukan oleh Afrizal itu saudara ingat di KM berapa? Asmeidi : KM 12 + tapi lupa juga saya pak tepatnya, sampai diluar pagar kantor pajak itu pak JPU Sochib : Saat saudara memerintahkan itu apa hasih dari pengukuran itu? Asmeidi : Hasinya ada gambar, setelah Zul hadi dating saya tulis memo untuk melakukan pengukuran denga tim JPU Sochib : Saudara tanda tangan di gambar yang dihasilkan? Asmeidi : Saya gak ingat, tapi kepala distrik yang tanda tangan pak‌.. oo tanda tangan pak lupa saya JPU Sochib : Saat penanda tangaan apakah saudara bersamaan dengan Afrizal dan yang lain? Asmeidi : Tidak pak, tanda tangan itu sendirisendri pak. Jadi saya menandatangani itu setelah adanya tanda tangan oleh pengontrak dengan matrai 6000 dan dilampirkan surat kotrak maka baru berkas itu sampai ke meja saya dan telah dilakukan pembayaran. baru Saya pelajari dan memeriksa kelengkapan permohonan maka saya tanda tangan JPU Sochib : Apakah pihak Basko sudah ada tanda tangan? Asmeidi : Sudah JPU Sochib : Saudara tahu siapa yang menyewa tanah itu? Asmeidi : Ya Basrizal Koto, karana yang menandatangani adalah Basko dan yang melakukan pembayaran juga Baasko JPU Sochib : Apakan saudara tahu kapan ditanda tangani oleh Basko? Asmeidi : Tidak, karena saya tidak pernah bertemu langsung dengan Basko dan tidak ada aturan yang baku saat itu JPU Sochib : Saudara tahu isi kontrak itu? Asmeidi : Tahu JPU Sochib : Dalam kontrak itu ada disebutkan dimana letak tanah itu, seperti di KM berapa? Asmeidi : Ada, dalam pasalnya ada JPU Sochib : Kontrak yang pertama? Asmeidi : Ya PH : Dalam BAP ada pertayaan yaitu, apakah saudara mengerti terkait perkara apa saudara diminta untuk menjadi saksi disini, dalam jawaban saksi menjawab, ya saya mengerti sehubungan dengan perkara dengan perkara membuat surat palsu, memalsukan surat, menggunakan surat palsu, penggelapan tanah PT KAI dan melakukan perusakan terhadap pleng PT KAI? Asmeidi : Ya betul, karena waktu itu saya ketahui dari surat panggilan dari polisi PH Saudara mengetahui dari surat panggilan atahu mengalami sendiri atahu melihat? Asmeidi : Dari surat panggilan pak, karena waktu itu saya ada di Bandung PH : Karena ada surat pengilan dari polisi ya? Asmeidi : Ya PH : Bukan mengalami Sendiri ya? Asmeidi : Tidak. PH : Saudara tahu hukum perjanjian kontrak di negara ini? Asmeidi : Tidak, saya melakukan sesuai dengan ketentuan direksi. PH : Apa aturan direksi itu, boleh dikontrakan semaunya saja? Asmeidi : Tidak. PH : Apakah PT KAI tunduk terhadap hukum positif di negara ini? Asmeidi : Saya tidak tahu itu pak. PH : Apakah uang sewa itu diserahkan ke dalam kas negara? Asmeidi : Disetorkan ke kas negara saya tidak tahu perses pak, karena itu bukan bidang saya. Yang jelas uang itu diestorkan ke kas PT KAI. Karena bukti setorannya ada. PH : Sauadara tahu Zulhadi itu siapa? Asmeidi : Yang saya tahu hanya sesuai saat dia datang. Ia mengaku sebagai GM Minang Plaza, saya tidak melihat surat tugas, identitas dan surat kuasa. PH : Siapa yang datang dan mengaku GM Minang Plaza itu saudara percaya? Asmeidi : Ya, selagi itu untuk kepentingan Basko. PH : Paling tidak bisa dilihat identitas atau surat kuasanya? Asmeidi : Saya tidak menanyakan itu. PH : Apakah pernah bertemu dengan Basko? Asmeidi : Tidak. PH : Dalam perjanjian, syarat sah perjanjian itu tahu bapak? Asmeidi : Seharusnya kalau sudah ditandatangai oleh kedua belah pihak itu sudah. PH : Ada peraturan dalam perjanjian itu harus bertemu? Asmeidi : Kalau dalam peraturan yang ada pada PT KAI tidak pak, kami tidak mengikuti aturan yang ada di luar, tapi aturan kami sendiri pak. PH : Selain dari pada BPN, ada yang berhak mengatakan kepemilikan atas tanah? Asmeidi : Ada pak PH : Apa? Asmeidi : Menteri Keuangan dan Pendapatan Dalam Negeri www.harianhaluan.com

SAMBUNGAN PH : Coba sebutkan. Asmeidi : Saya gak hapal persis pak. PH : PT KAI tunduk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 60 tentang Agraria? Asmeidi : Harusnya tunduk pak. PH : Dalam UU tersebut ada beberapa hal atas Hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak guna usaha, hak manfaat, hak sewa, hak hasil hutan. Nah groonkart dimana posisinya? Asmeidi : Saya tidak tahu, itu di luar job saya. PH : Dasar nasionalisasi itu apa? Asmeidi : Aset yang di groonkart otomatis jadi milik PT KAI. PH : Saksi tahu tidak kalau Zulhadi itu adalah tukang parkir di Basko? Asmeidi : Tidak, ia mengaku GM. PH : Dalam perjanjian 1994 ada pak Basko yang tandatangan? Asmeidi : Saya tidak melihat langsung kalau Basko yang tandatangan, tapi saya yakin kalua itu Basko yang tandatangan, karena yang dibayarkan itu adalah atas Basko. PH : Di sini dikatakan bahwa Basko Direktur utama, apakah saudara tahu Basko ini pernah jadi Dirut? Asmeidi : Saya tidak tahu, karena itu sudah ada dalam konsep. PH : Kops suratnya dari siapa? Asmeidi : Kops PT KAI PH : Syarat-syaratnya apa? Asmeidi : Waktu itu belum ada SOP yang baku pak, mereka dating boleh, mereka membawa suratnya boleh. PH : Ini penyewaaan aset negara loh, masak bapak dengan gampang percaya tanpa bertemu dengan orangnya langsung. Asmeidi : Ya, karena tidak ada SOP-nya. PH : Ini kan sudah ada? Asmeidi : Saya tidak mengacu kepada itu. Hakim : Jadi saudara mengacu kepada aturan saudara sendiri. Asmeidi : Iya betul, aturan 2 tahun 11 bulan itu adalah wewenangya direksi PH : SOP-nya bisa dibacacakan? Asmeidi : Saya tidak punya SOP-nya sekarang. PH :Jadi ketentuan 2 tahun 11 bulan itu dari mana? Asmeidi :Ya dari direksi, itu ada suratnya bisa dimintakan itu. PH:Kebijakan direksi itu merujuk kepada hukum positif ya? Asmeidi :Iya, betul itu. PH:Baik saya minta untuk dihadirkan surat itu, untuk pemeriksaan selanjutnya, karena itu berkaitan dengan saksi kuncinya, saya mohon kepada JPU untuk bisa menghadirkan itu dan melihat undang-undangnya. Asmeidi :Bukan wewenang saya pak. JPU:Keberatan majelis. PH:Tapi saksi mengatakan tanah itu bekas groonkart, saksi tahu ada permohonan sertifikat kepada BPN? Asmeidi :Tidak tahu. PH:Saksi tahu tidak dalam permohonan itu Basko mengatakan tanah itu adalah eigendom verponding? Asmeidi :Tidak pak. PH:Sudah cukup. PH:Sebagai pegawai PT KAI dan mempunyai kewenangan untuk menjaga aset negara tidak ada upaya bapak untuk lebih teliti dalam bertidak, kenapa begitu lalai saudara, tidak bertanya siapa pihak yang datang utnuk menyewa? Asmeidi : Tidak, karena dia mengaku GM Minang Plaza makanya saya terima. PH : Kalua saya saat itu juga mengaku sebagai GM Minang Plaza? Asmeidi : Ya, kalua waktu itu saya terima. PH : Tanpa ada menanyakan terkait akte-akte perusahaan atahu sebagainya? Asmeidi : Tidak saya tanya waktu itu. PH :Inilah kelalaian bapak sebagai petugas yang menjaga aset negara? Asmeidi :Waktu itu tidak ada tugas waktu itu yang demikian. PH :Khusus tanah ini sudah pernah didaftarkan ke BPN? Asmeidi :Sudah pak. PH :Kepada siapa kami bisa minta buktinya? Asmeidi :Kepada saya saat ini tidak bisa, kepada perusahaanada itu ada. PH : Apakah itu ada tertulis? Asmeidi :Kalau khusus tanah itu tidak, tapi kalau keseluruhan itu ada bahkan dilampirkan peta groonkart. HAKIM :Apakah itu ada bukti terima atau balasan dari BPN? Asmeidi :Itu saya tidak tahu pak. :Tapi saya yang mengelurkan anggaranya pak, karena anggaranya pada anggaran saya pak? PH :Sebelum pengeluaran sertifikat ada pengumuman untuk keberatan dari BPN, ada tidak keberatan dari pihak PT KAI? Asmeidi : Itu saya tidak tahu pak, saya sudah di Bandung Hkim Agnes :Setelah 1994 ada tidak perpanjangkan kotrak yang habis setelah 2 tahun 11 bulan? Asmeidi : Seharusnya ada. Hkim Agnes :Pertanyaan saya ada tidak? Asmeidi : Ada buk, oleh pengganti saya buk. Hkim Agnes :Sampai tahun berapa? Asmeidi : Saya tidak tahu buk, tapi saya pernah lihat suratnya buk. Hkim Agnes :Sekarang ada timbul sertifikat tiga buah, apakah saudara mengetahui tanah yang mana itu? Asmeidi :Yang mulia saya tidak mengetahui sama sekali. HK :Saat tidak lagi melakukan perpanjangan kotran dan tidak membawa sewa, dan ada pembangunan kenapa tidak dihentikan saja pembangunannya? Asmeidi :Yang mulai saya sedang tidak di daerah jadi saya tidak mengetahui hal itu. HK :Seharusnya dengan adanya kejanggalan yang timbul seharusnya ada tidakan dari PT KAI? Asmeidi :Ya saya sudah memberi info pak, tapi selanjutnya kami tidak tahu pak HK :Saat adanya perjanjian serta ganti rugi antara penyewa baru dengan yang lama bagaimana prosesnya itu? Asmeidi :Saya tidak mengetahui pak, itu adalah kewenangan penyewa baru dengan yang lama pak HK :Terus yang saudara tahu apa? Asmeidi :Ya, saya hanya tahu kalua bangunan itu sudah bersih dan sudah ada pembasan dengan pihak lama. HK: Apakah pihak PT KAI. Jaksa : Ada dibawa sekarang? Saksi Suardi : Tidak saya bawa. Itu di perusahaan. Keterangan Saksi Afrizal Hakim :Saudara Afrizal Afrizal :Ya pak. Hakim :Hasil pengukuran dalam bentuk apa? Afrizal :Gambar. Hakim :Gambar skala bagaimana? Afrizal :Pakai skala pak Hakim :Saat pengukuran ada dilakukan pendampingan dari pihak lain? Afrizal :Tidak. Hakim :Dari BPN atau masyarakat? Afrizal :Tidak ada pak. Hakim :Hasil pengukuran dilaporkan kepada siapa? Afrizal :Atasan pak. JPU R Ari :Atas dasar apa saksi melakukan pengukuran? Afrizal :Perintah atasan pak. JPU R Ari :Saksi tahu gunanya pengukuran itu? Afrizal :Untuk pengukuran saja pak JPU R Ari :Kegunaan tahu tidak? Afrizal :Tidak pak. JPU R Ari :Saat melakukan pengukuran dasar penggangan apa? Afrizal :Peta groonkart pak. JPU R Ari :Saat saksi melakukan pengukuran, apakah ada bangunan di sana atau kosong? Afrizal :Ada bangunan pak. JPU R Ari :Saksi tahu siapa yang mem iliki bangunan tersebut? Afrizal :Tidak tahu pak.

JPU R Ari :Berapa luas tanah yang saksi ukur? Afrizal :2.223 M pak. JPU R Ari :Itu apakah seluruh tanah yang dari groonkart atau hanya tanah yang akan digunakan? Afrizal :Itu digunakan untuk halaman dan parkir pak. JPU R Ari: Pakir dan halaman siapa waktu itu? Afrizal :Tidak tahu pak. JPU R Ari: Berapa kali? Afrizal : Sekali. JPU R Ari :Tahun? Afrizal : Juli 1994. JPU R Ari :Hasil pengukuran ini berupa gambar, dalam gambar ini apa ada pengesahan? Afrizal : Ada saya dan atasan saya, pak. JPU R Ari :Hanya itu yang menandatangani? Afrizal : Cuma yang langsung hanya Alius, pak. JPU Sochib :Saat melakukan pengukuran untuk parkir, apakah itu parkir PT KAI? Afrizal : Tidak tahu, pak. JPU Sochib :Pengukuran itu atas permintaan siapa? Afrizal : Atasan, pak. JPU Sochib :Selain di situ, saudara melakukan pengukuran apakah untuk kepentingan PT KAI atau pihak lain? Afrizal : Saya tidak tahu, pak. JPU Sochib :Yang membuat gambar siapa? Afrizal : Saya, pak. JPU Sochib :Saudara tandatangan di situ? Afrizal : Ya, pak. JPU Sochib :Siapa lagi yang harus tanda tangan di situ? Afrizal : Saya dan atasan saya pak. JPU Sochib :Salain itu masih ada? Afrizal : Saya tidak tahu pak JPU Sochib :Saat ini saudara masih bekerja? Afrizal : Sudah pensiun pak. JPU Sochib :Setahu saudara saat ini tanah tersebut digunakan untuk apa? Afrizal : Sekarang ini untuk bangunan Minang Plaza itu pak ada tempat parkir ya. JPU Sochib :Saat itu saudara mengukur sampai di belakang kantor PBB, sekarang yang saudara tau di belakang kantor PBB itu dibangun apa? Afrizal : Hotel. JPU Sochib :Jalan raya ada? Afrizal : Ada pak. JPU R Ari :Pada saat melakukan pengukuran apa tanda-tanda yang menjadi patokan? Afrizal : Ada batas-batasnya pak. JPU R Ari :Siapa yang membikin batas-batas itu? Afrizal : Peninggalan Belanda pak. JPU R Ari :Posisinya sebelah mana, arah ke sungai atau jalan raya? Afrizal : Arah jalan raya itu, pak. JPU R Ari :Ada rumah di sana? Afrizal : Tidak ingat pak. JPU R Ari : Apakah saudara ada melihat pagar di sana? Afrizal : Tidak pak. JPU R Ari : Kapan saudara mengetahui kalau sudah ada pagar di tanah yang dulunya saudara ukur, tahun berapa itu? Afrizal : 2010. JPU R Ari : Apakah saksi ketahui tanah yang saksi ukur itu telah ada HGB? Afrizal : Tidak pak. PH : Pernah diperiksa penyidik polisi? Afrizal : Pernah. PH : Semua keterangan di sini telah benar? Afrizal : Benar. PH : Pada pertanyaan nomor dua di sini ada pertanyaan apakah saudara mengerti kenapa saudara diperiksa di sini dan atas perkara apa? Saudara menjawab atas perkara surat palsu, memalsukan surat, menggunakan surat palsu, penggelapan tanah PT KAI dan perusakan plang PT KAI. Betul kerteanganya seperti itu? Afrizal : Tidak tahu saya itu. PH : Ini saudara yang mengisikan? Afrizal : Tidak tahu saya. PH : Apaka saudara dipaksa, intimidasi atau dibujuk? Afrizal : Tidak. PH : Terus bagaimana? Afrizal : Saya tahu dari surat panggilan dari polisi. PH : Terkait dengan surat palsu, surat yang mana itu? Afrizal : Kalau itu saya tidak tahu, pak. PH : Surat nomor berapa? Afrizal : Tidak tahu saya, pak. PH : Tapi di BAP ini ada jawaban saudara, jadi gimana ini, gak benar ya? Afrizal : Gak ingat saya pak PH : Itu makanya saya ingatkan. Apakah ini keterangan saudara ini? Hakim : Bisa jawab gak? Afrizal : Gak bisa jawab saya pak. PH : Tadi ketika ditanya oleh jaksa tentang HGB 201, 202 dan 205 apakah itu yang saudara ukur? Afrizal : Tidak tau saya PH : Apakah yang saudara ukur itu tanah yang untuk disewa? Afrizal : Saya tidak tahu pak. PH : Ketika melakukan pengukuran sama siapa? Afrizal : Sama anggota saya pak. PH : Darimana saudara dapat angka 2.223 M itu? Afrizal : Dari hasil ukur pak. PH : Iya, tapi berapa kali berapa itu? Afrizal : Kita ukur pak. PH : Ya tapi panjang berapa dan lebar berapa sehingga dapat itu? Afrizal : 50 M x 38 M pak. PH : 50 M x 38 M itu berapa hasinya itu? Afrizal : Tanah itu kan gak sama pak. PH : 50 x 38 itu baru 1.900 sekian terus sisanya gimana? Afrizal : Ada lagi pak, kan lebarnya itu berbeda, pak. PH : Anda pernah SD kan, atau bagaiman, saudara tebak-tebak saja sehingga dapat angka 2.223 M ini? JPU : Izin majelis, biar dicarinya dulu PH : Yang pakai 23 belakangnya ini yang bikin saya bingung Hakim : Angkanya digambar itu berapa? PH : Jelaskan, bagaimana cara menjelaskanya itu? Afrizal : Ya, kan untuk luas itukan panjang kali lebar. PH : Kalau itu saya tahu. Afrizal : Ya, bisa tapi lama ini, saya hitung dulu pak. PH : Kapan saudara bisa jawab ini? Hakim : Tanah itu berapa bidang yang saksi ketahui? Afrizal : Banyak pak. Hakim : Jangan asal jawab saja, nanti di akhirat yang jawab itu bukan mulut lagi, tapi tangan, kaki nan jawab itu. Afrizal : Ya pak. PH : Dalam BAP, Apa yang saudara ketahui dari gambar tersebut, dalam jawaban saudara ada tanah seluas 2.223 M tersebut digunakan untuk disewa oleh Basko, sedangkan disini saudara bilanng tidak mengetahui gunanya. Sekarang saudara tau kegunaan tanah ini? Afrizal : Untuk parkir dan taman. PH : Tapi dalam BAP saudara bikin untuk disewa oleh saudara Basko? Afrizal : Dulu saya tidak tahu.. PH : Kapan saudara tau? Afrizal : Setelah ada kontrak itu. PH : Saudara kenal dengan Basko? Afrizal : Waktu saya bujang-bujang dulu saya kenal.

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

19

PH : Tapi dalam BAP ditanyakan apakah saudara kenal dengan Basko dan apakah Basko ada saat saudara datang pada waktu pengukuran? Jawaban saudara di BAP tidak kenal dan tidak ada menemukan pihak Basko saat melakukan pengukuran dan pengukuran dilakuan hanya saksi dan bawahan. Bawahanya itu tidak ingat lagi namanya. Masak ya bawahan sendiri tidak ingat namanya? Afrizal : Ya pak, saya lupa. PH : Jadi gak ingat lagi siapa nama bawahan saksi, hanya berdua melakukan pengukuran kalau berdua saja tanah seluas itu? Afrizal :Ya, pak. Hanya satu jam. PH :Apakah bisa satu jam dengan tanah seluas itu? Afrizal :Ya pak. Kan sudah ada patok-patoknya PH :Apakah waktu itu hanya kosong, atau ada bangunan atau pagar? Afrizal :Tidak pak, hanya pagar. PH :Tadi saksi mengatakan ada patok-patok, apakah ada fotonya? Afrizal :Tidak pak. PH :Apakah saudara ingat dimana letaknya? Afrizal :Tidak pak PH :Ini pertanyaan nomor empat di BAP. Apakah hasil gambar tersebut harus ditandatangini oleh Basko, kenapa harus? Afrizal :Ya, harus sebagai penyewa. PH :Apakah saudara melihat Basko tandatangan? Afrizal :Tidak. Hakim :Saat melakukan pengukuran ada patok, apa tulisanya? Afrizal :Ada tulisan SS, pak. Hakim :Saat melakukan pengukuran ada tidak yang melarang dan bilang itu tanah saya? Afrizal :Tidak, pak. Hakim :Tidak ada yang melihat saat pengukuran? Afrizal :Tidak, pak. Hakim :Siang malam? Afrizal :Siang, pak Hakim :Dari pihak PT Basko sudah ada membangun tidak? Afrizal :Kalau tidak salah ada satu bangunan pak, tapi itu tidak bangunan Basko pak, mungkin penyewa sebelumnya. Hakim :Anda mengetahui hasil pengukuran saudara itu ternyata untuk disewakan kepada Basko atau tidak waktu itu? Afrizal :Tidak. Hakim Agnes : Sebelum melakukan pengukuran apakah saudara pernah ke situ? Afrizal :Tidak. Hakim Agnes : Tahu tidak, sebelum itu apakah ada berdiri bangunan di atas tanah yang saudara ukur itu? Afrizal :Ada, satu bangunan rumah Hakim Agnes : Masih ada penguhinya? Afrizal :Tidak tau saya, buk. Hakim Agnes : Rumah ya, apakah permanen atau semi permanen? Afrizal :Tidak tahu saya, buk. Hakim : Saat pengukuran ada tidak yang menyaksikan, atau orang yang bersebelahan melihat pengukuran? Afrizal :Tidak. Basko :Tadi dibelakang Kantor PBB ada hotel, mana ada hotel di sana. Setelah itu tidak ada pagar, padahal semenjak tahun 1992 itu pagar sudah ada di sana Hakim :Tadi saksi bilang di belakang PBB ada hotel. Afrizal :Maksud saya disamping, pak. Hakim :Tadi saudara bilang dibelakang kan? Afrizal :Iya, pak Hakim :Pagar menurut saudara sudah ada tahun 1992 ya? Basko :Ya Yang Mulia, setelah pembebasan, pada tahun 1992 itu sudah ada pagar, dan tidak ada sanggahan dan larangan dari PT KAI dan apapun Afrizal :Menurut saya itu tidak ada Hakim :Menurut saudara itu ada tahun berapa? Afrizal :Tahun 2010 itu Hakim :Ya, sudahlah cukup. Sekarang saksi Sukarmen disuruh masuk Saksi Sukarmen Hakim : Pekerjaanya dimana? Sukarmen : Asisten penjagaan aset. Sekarang di Palembang Hakim :Sudah berapa tahun di Padang? Sukarmen :Dari 1989 sampai 2016. Hakim :Jadi penjangaan aset dari awal? Sukarmen :Tidak pak, penjagaan aset 2013 pak JPU :Pada tahun 2016 lalu ikut melakukan pengukuran? Sukarmen :Ya, pak. JPU :Apa dasaranya. Sukarmen :Surat perintah dari kepala daerah pak. JPU :Siapa saja yang melakukan pengukuran itu? Sukarmen :Pihak PT KAI. JPU :Dari pihak penyidik ada? Sukarmen :Dari pihak penyidik, PT KAI, pihak Basko dan BPN. JPU :Apa yang menjadi dokumen dilakukan pengukuran? Sukarmen :Kalua kita PT KAI ada peta groonkart pak. JPU : Terus perbandingannya ada? Sukarmen : Yang jelas kami diperintahkan mengukur tanah itu ke lapangan. JPU : Dari BPN ada HGB-nya? Sukarmen : Gak lihat pak. JPU : Apa yang saudara lakukan waktu pengukuran? Sukarmen : Pengukuran yang sesuai dengan batas-batas yang ada di groonkart itu pak. JPU : Siapa yang melakukan pengukuran pada saat itu? Sukarmen : Dari pihak PT KAI, saya pak. JPU : Dari BPN siapa? Sukarmen : Gak ingat pak. JPU : Yang menarik meteran siapa saat itu? Sukarmen : Dari PT KAI JPU :Itu saja? Sukarmen: Pertama dari PT KAI berdasarkan peta groonkart dan setelah itu baru BPN, pak. JPU :BPN berdasarkan apa? Sukarmen : Saya gak lihat pak JPU :Kalua PT KAI berdasarkan groonkart dan BPN malakan dengan sertifikat? Sukarmen: Tidak tahu, pak. Tahu saya setelah dilakukan pemanggilan saat penyidikan, pak. Hakim :Apakah beda harinya pengukran yang saksi lakukan denga pengukuran dengan BPN? Sukarmen:Waktunya sama pak. Hakim :Pada hari yang sama? Sukarmen:Ya pak, cuma PT KAI duluan mengukur pak. JPU :Berapa hari setelah melakukan pengukuran saudara dipanggil oleh penyidik? Sukarmen:Tidak ingat, pak JPU :Cuma saat penyidikan dilihatkan ukuran tanah? Sukarmen:Ya, pak. Itu persis sama, pak. JPU :Di peta ukur yang diperlihatkan ada tidak kode yang ditambahkan? Sukarmen:Tidak ingat, pak. JPU :Adakan ditanyakan penyidik dimana letak tanah yang terdapat pada HGB? Sukarmen :Di atas groonkart tadi pak. JPU:Dari mana saudara tahu? Sukarmen:Dari hasil pengukuran, pak. PH:Sekarang hasil ukur yang saudara ukur itu? Sukarmen:Masudnya, pak? PH:Apakan sama hasil groonkart dengan hasil ukur dari BPN? Sukarmen:Kami mengukur bukan untuk mengetahui luasnya pak, tapi mengukur untuk mengetahui batas-batasnya pak PH: Mengenai sertifikat HGB 201, 202, dan 205 apakah saksi tahu proses pembuatanya? Sukarmen : Tidak tahu, pak. (*) Redaktur: Nasrizal

Layouter: Luther


20

KOTA SOLOK

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

Belum Terima BOP, Penyuluh Pertanian Menjerit Masri El Marsyahbidin

STAI SNI Siapkan Prodi Baru SOLOK, HALUAN – Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah (STAI-SNI) Solok menyiapkan program studi (Prodi) baru berupa kelas eksekutif berbasis bahasa Arab. Prodi itu dilaksanakan tahun akademik 2017/2018 karena potensi untuk itu sangat baik. Ketua STAI SNI Solok Masri El Marsyahbidin kepada Haluan di Kota Solok, Kamis (20/7), mengatakan, untuk mewujudkan Prodi berbasis bahasa Arab itu sudah tersedia sumber daya manusianya yang sengaja didatangkan dari perguruan tinggi yang ada di Mesir. STAI-SNI dari awal sudah bekerja sama dengan sebuah perguruan tinggi yang ada di salah satu negara Arab itu. Dijelaskan, kendati meluncurkan prodi baru bukan berarti melalaikan prodi yang sudah memiliki akreditasi baik, melainkan keempat prodi yang ada juga dipertahankan karena peminat untuk itu cukup banyak. Calon mahasiswa masih memilih prodi yang sudah ada, seperti Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasyah Ibtidaiyah (PGMI) dan Prodi Perbankan Syariah. STAI SNI yang bernaung di bawah Yayasan Pembina Pengembangan Pendidikan Solok Nan Indah (YP3SNI) saat ini mengelola 2 perguruan tinggi yakni STAI dan Universitas Islam Sumatera Barat (UISB). Kedua perguruan tinggi itu sudah memiliki legalitas di Kopertis wilayah X dan Kopertais. Ke depan, STAI dan UISB berkolaborasi jika perkembangan dan kemajuan sangat baik. “Dengan berkolaborasinya STAI dan UISB nantinya lulusan UISB maupn STAI tidak hanya menguasai pendidikan umum, melainkan juga memperdalam ajaran Islam bahkan jauh dari itu bisa berdakwah untuk menyampaikan pesanpesan tentang ajaran agama Islam ke tengahtengah masyarakat, apalagi dengan dilengakpinya Prodi berbasis bahasa Arab,” terang Masri. Ketika ditanya tentang adanya keinginan Pemda Kota Solok mengambil alih menajemen STAI SNI, menurut Masri, kurang tepat karena tidak ada program pemerintah di bidang perguruan tinggi, kecuali membantu dan menyukseskan kemajuan STAI ke depan. “Mengelola perguruan tinggi itu tidak gampang, bukan hanya skill melainkan juga menyangkut anggaran,” terang Masri. Diakui Masri, STAI SNI saat ini memang sedikit mengalami kemunduran yang ditandai berkurangnya jumlah mahasiswa, namun dalam kondisi itu seyogyanya Pemda Kota Solok ikut membantu mencarikan solusi agar STAI SNI bisa berkembang dengan baik karena bagaimanapun jika sebuah peruruan tinggi memiliki kemajuan di suatu daerah, juga sangat menguntungkan bagi daerah terutama dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Untuk tahun akademik 2017/2018, STAI dan UISB sudah mulai menerima calon mahasiswa baru. Untuk persiapan penerimaan mahasiswa baru, STAI sudah berbenah, baik dari segi kampus maupun dari segi sumber daya manusianya. Tenaga pengajar di STAI perpendidikan S2 dan S3. (h/alf)

SOLOK, HALUAN – Penyuluh Pertanian (PP) di Kota Solok, bahkan mungkin saja di Sumatera Barat, sampai Selasa (18/7), belum juga menerima dana Biaya Operasional Penyuluh (BOP) yang bersumber dari Kementerian Pertanian, melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, kendati tahun anggaran 2017 sudah berjalan 7 bulan. Akibat belum juga ditransfer dana BOP oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat ke rekening masingmasing penyuluh, banyak penyuluh yang urut dada dan berhiba hati, namun tidak mengendorkan semangatnya

melakukan bimbingan pada petani sesuai wilayah kerjanya. “Kita jadi heran ada apa sebenarnya dana BOP yang sudah masuk ke rekening Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Suma tera Barat belum juga dikirim ke masing-masing

penyuluh, padahal sejak bulan Januari lalu, nomor rekening sudah dikirim oleh bidang penyuluhan ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat,” ujar beberapa orang penyuluh perta nian di Kota Solok, Selasa lalu. Besarnya BOP Penyuluh Pertanian yang bersumber dari APBN Rp 320.000/bulan, dan diterima sekali 2 bulan. Sekarang sudah bulan Juli namun yang namanya dana BOP itu belum juga ditransfer. “Saya sudah cek ke rekening bahkan dalam 1 minggu itu ada 3 sampai 4 kali dicek,

ternyata saldo belum juga bertambah,” terang Siska, salah seorang penyuluh pertanian. Tersendatnya pencairan dana BOP Penyuluh Pertanian baru dialami tahun 2017 ini setelah dibubarkannya Badan Koordinasi Penyuluhan (Bakorluh) Provinsi Sumatera Barat. Sebelumnya tidak ada permasalahan, bahkan setiap 2 bulan sekali selalu lancar diterima penyuluh melalui bidang yang menangani penyuluh pertanian di masing-masing kabupat en/kota. Demekian keterangan penyuluh lainnya. Kendati BOP penyuluh belum juga cair sampai keadaan

MAKAN JALAN - Jalan lingkar Koto Panjang Pasar Solok kembali menyempit setelah PKL “memakan” badan jalan yang biasa dilalui kendaraan roda empat. Pemko Solok hanya memberi toleransi berjulalan bagi PKL satu blok saja, namun kenyataan di lapangan sudah berlapis.ALFIAN

Juli 2017, petugas teknis itu tetap bersemangat melaksanakan tugas sehari-hari membimbing petani apalagi saat ini pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sedang gencar meningkatkan produksi padi, jagung kedelai (Pajale). Di samping Pajale juga ada program peningakatan produksi bawang dan cabai (Babe). Saban hari, penyuluh pertanian itu mengadakan pertemuan dengan kelompok-kelompoktani sesuai jadwal pertemuan, kemudian melakukan bimbingan di lapangan tentang bagaimana melakukan budidaya pajale dan babe. Tanpa mengenal lelah, walau diterpa terik matahari, penyuluh pertanian bersama petani berada di lapangan. Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Kota Solok Zulkifli yang ditanya Haluan mengakui kalau BOP penyuluh pertanian be lum juga cair sampai keadaan Juli. Dia sudah melakukan komunikasi dengan Agustiar pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, selaku penanggung jawab anggaran BOP itu, dari jawaban Agustiar ada penyuluh di kabupaten lain yang nomor rekeningnya salah sehingga terganggu semuanya. Dijelaskan, dana BOP itu memang sudah berada pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, karena ada beberapa orang yang nomor rekeningnya salah tidak bisa dikirim. “Bukan hanya Kota Solok yang belum menerima melainkan penyuluh perta nian se Provinsi Sumatera Barat,” jelas Zulkifli, seperti dikutip dari Agustiar.(h/alf)

PKL ‘Kuasai’ Jalan Lingkar Koto Panjang SOLOK, HALUAN – Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) di jalan lingkar Koto Panjang Pasar Solok kembali membandel, kendati Pemda Kota Solok hanya mengizinkan untuk berjualan satu lapis saja di jalan tersebut, namun sekarang malahan jadi dua lapis, terutama pedagang sayur, ikan segar dan jenis kebutuhan pokok harian lainnya. Akibat dua lapisnya pedagang berjualan di jalan lingkar yang diperuntukkan untuk kendaraan roda empat yang datang dari arah timur Pasar Solok, jalan itu tidak lagi bisa

dilewati kendaraan, jangankan kendaraan roda empat, kendaraan roda dua saja juga susah melewati. Dari hasil pantauan Haluan di lapangan, terlihat PKL makin menjamur di jalan lingkar itu. Sebelumnya sejak 1 tahun lalu, jalan lingkar Koto Panjang dikosongkan dari aktifitas PKL dan diperuntukan untuk lalu lintas kendaraan roda empat yang datang dari arah timur. Dibukanya akses jalan ling kar itu untuk menghindari kemacetan. Di samping itu jika terjadi kebakaran, baik rumah

masyarakat maupun pasar, memudahkan kendaraan pemadam kebakaran masuk pasar. Pengosongan jalan lingkar dengan lebar 5 meter dan panjang lebih kurang 500 meter itu tidak bertahan lama, hanya 3 bulan, kemudian PKL melakukan protes ke DPRD dan Pemda Kota Solok karena puluhan pedagang kehilangan mata pencarian. Lagi pula PKL itu tidak dicarikan tempat untuk berjualan, kondisi demikian sama saja membunuh mata pencariannya. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Pemda Kota

Solok kembali mengizinkan PKL berjualan di jalan lingkar Koto Panjang Pasar Solok itu dengan catatan cukup 1 lapis saja agar kendaraan tetap bisa lewat. Kebijakan itu disambut baik pedagang, namun dalam tempo beberapa bulan, PKL kembali meringsek ke depan. Dari sejengkal yang diberi, akhirnya bertambah lagi sehingga sekarang menjadi 2 lapis. “Pemda Kota Solok seper tinya tidak memiliki ketegasan dalam menertibkan PKL, kalau memang harus dikosongkan, ya, tetap dikosongkan karena jatah PKL itu sudah ada pada

pasar semi modern, kenapa tidak pindah ke kios yang sudah diba ngunkan,” ujar Syafrudin, seorang pedagang di pasar Solok. Syafrudin menilai, pasar semi modern yang dibangun Pemda Kota Solok masih banyak yang belum ditempati pada bagian dasar, PKL yang berjualan di jalan lingkar itu harusnya pindah ke kios yang sudah dia miliki. Wakil Walikota Solok Reinier sebelumnya juga mengakui ten tang tingkah pola PKL yang melanggar kesepakatan, Pemda hanya mengizinkan 1 blok saja namun kenyataan di lapangan sudah berlapis. (h/alf)

Pemko Fokus Lengkapi Sarpras Kebutuhan Masyarakat

JALAN Lubuk Sikarah depan Balaikota Solok segera dibangun dua jalur tahun 2017 ini, sebagai percontohan dibangun 500 meter dengan biaya lebih kurang Rp 1 miliar. ALFIAN

SOLOK, HALUAN – Pemerintah Kota Solok bersama DPRD terus berupaya melengkapi sarana prasa rana (sarpras) yang terkait langsung dengan kebutuhan masyarakat, karena jika dilihat dengan kondisi Kota Solok masih memiliki perjalanan panjang untuk menjadi sebuah kota yang maju dan mandiri. “Dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur Kota Solok itu, masyarakat diminta memberikan dukungan penuh, bukan hanya dalam bentuk partisipasi dan swadaya melainkan juga memberikan masukan dan merelakan hak-hak masyarakat jika dibutuhkan,” jelas anggota DPRD Kota Solok Zukarnain, di hadapan pengurus dan anggota Kelompok tani Keluarga Sepakat awal pekan lalu. Walikota Solok beserta jajaran dan DPRD tidak bisa berjalan sendirisendiri tanpa dukungan penuh dari masyarakatnya, masyarakat merupakan garda terdepan dan pemerintah

hanya mendukung dari segi anggaran. Makanya, setiap pembangunan yang dilaksanakan yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat hendaklah didukung, apalagi menyangkut penyerahan tanah yang terkena pembangunan. Untuk diketahui, setiap pelaksanaan pembangunan selalu ada korban, baik dari masyarakat maupun pemerintah, korban itu meliputi tanah dan anggaran. Untuk pembebasan tanah tidak tersedia anggaran dari pemerintah kecuali bangunan fisik. Oleh karenanya masyarakat diharapkan menyumbangkan tanah jika terkena pembangunan. Beberapa fasilitas kota yang disiapkan dan s egera dibangun diantaranya, pembangunan gelanggang olahraga, rumah sakit umum daerah dan embung di Payo, khusus untuk gelanggang olahraga sudah mulai dipresentasikan di hadapan DPRD Kota Solok oleh Dinas Pemuda Olahraga beserta rekanan

selaku pelaksana pembangunan. Untuk diketahui, lanjut Zulkarnain, yang berasal dari daerah pemilihan Kecamatan Tanjung Harapan itu, pembangunan embung di Payo yang memiliki ketinggian 800 meter di atas permukaan laut memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat. Embung itu untuk penyediaan air irigasi dan stok PDAM. Saat ini debit air PDAM memang masih mencukupi namun jika dilihat 5 tahun ke depan jelas sangat menipis karena perkembangan pembangunan perumahan di Kota Solok. Selain untuk PDAM juga untuk irigasi, beberapa hamparan sawah di Kota Solok terutama di Kelurahan Tanah Garam dan VI Suku masih tadah hujan. Indek pertanaman (IP) hanya 2:0, artinya dalam 1 tahun itu hanya bisa ditanami padi 1 sampai 2 kali. Itupun sangat tergantung air. Jika irigasi lancar, IP sudah bisa 3:0.(h/alf)

Tanjung Harapan Dijadikan Sentra Manggis dan Durian SOLOK, HALUAN – Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok dijadikan sentra produksi buah manggis dan durian karena luas lahan dan potensi lahan sangat memungkinkan dilakukan budidaya tanaman hortikutura tersebut. Untuk mewujudkan Kecamatan Tanjung Harapan sebagai www.harianhaluan.com

kawasan sentra produksi durian dan manggis, terutama di Kelurahan Kampung Jawa, Tanjung Paku, Laing dan Nan Balimo, bulan Agustus depan disalurkan bibit pada petani yang tergabung dalam kelompoktani. Guna memperlancar budidaya durian dan manggis, Dinas Pertanian Kota Solok melalui Balai

Penyuluhan Pertanian (BPP) melakukan sosialisasi pada ketua-ketua kelompok tani se Kecamatan Tanjung Harapan di aula BPP setempat Selasa lalu. Koordinator Penyuluh Pertanian Haslinda di hadapan ketuaketua kelompoktani mengatakan, dipilihnya Kecamatan Tanjung Harapan sebagai sentra produksi

durian dan manggis karena berdasarkan pendataan yang dilakukan pe nyuluh di wilayah binaan ma sing-masing ternyata masih ba nyak lahan yang belum dipro duktifkan oleh pemiliknya. Dari data yang disampaikan penyuluh pertanian, kemudian dikirim ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pertanian Kota Solok. “Dari data tersebut akhirnya Pemda Provinsi Sumatera Barat memaklumi dan mengaloka sikan bibit durian dan manggis,” terang Haslinda. Menjelang bibit dialokasikan, para petani diminta mem-

buat lubang tanam, ukuran lubang tanam cukup 50x50 cm dengan jarak tanam 8 meter, dengan jarak tanam 8 meter itu diharapkan tajuk tanaman tidak bersalaman, pere buatan unsur hara juga terhindar dan pencahayaan matahari dapat lebih merata. Di samping membuat lubang tanam juga diberi pupuk kan dang sebagai pupuk dasar. (h/alf)

Redaktur: Nova Anggraini

Layouter: Yohanes


PASAMAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

21

IKPPBR Bantu Korban Kebakaran di Suka Mulya PASAMAN, HALUAN — Peduli akan penderitaan korban kebakaran di Suka Mulya, Jorong Sentosa, Nagari Padanggelugur, Kecamatan Padanggelugur, Kabupaten Pasaman, Ikatan Keluarga Pasaman-Pasaman Barat (IKPPBR) di Pekanbaru, Riau serahkan sejumlah bantuan. Bantuan berupa pakaian bekas layak pakai, beras dan sejumlah sembako itu diserahkan langsung oleh Sekretaris Umum (Sekum) IKP-PBR Riau, Dr Zulfikri Toguan Pohan, SH, MH, Rabu (19/7), yang tak lain Direktur LBH Pas Aman di Lubuksikaping. Zulfikri mengatakan, bahwa bantuan itu bersumber dari sumbangan para perantau asal Pasaman-Pasaman Barat di Riau. Selain berbagi dengan sesama, bantuan itu digalang untuk meringankan derita para korb an kebakaran. “Ini bentuk kepedulian kita untuk ringankan derita mereka (korban). Di sini kita berbagi, dan peduli akan musibah yang baru saja menimpa keempat keluarga itu,” kata Zulfikri, di Lubuksikaping, Kamis (20/7). Ia berharap, bantuan yang tidak seberapa itu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Kepada pemerintah daerah, Zulfikri menyampaikan agar rumah para korban yang sudah rata

BUPATI Pasaman Yusuf Lubis saat menegur sopir Damkar di halaman kantor bupati setempat

Bupati Buka Jambore PKK Kabupaten PASAMAN, HALUAN — Bupati Pasaman Yusuf Lubis membuka Jambore kader PKK tingkat Kabupaten setempat, Senin (10/7). Kegiatan itu dihadiri ratusan kader PKK di seluruh kecamatan. Dalam sambutannya, ia mengatakan, bahwa tim penggerak PKK merupakan mitra kerja pemerintah yang menjadi ujung tombak dalam pengembangan dan memberdayakan masyarakat. PKK, kata dia, sebagai organisasi yang berhubungan langsung dengan keluarga melalui kadernya. Karena keluarga, kata dia, merupakan pondasi awal dan modal dasar pembangunan serta keluarga sebagai lingkungan sosial pertama dalam kehidupan manusia. “Dari keluargalah diharapkan dapat lahir generasi penerus bangsa dan dapat menerima dan meneruskan tongkat estafet pembangunan di kabupaten ini,” imbuhnya. Ia berharap, melalui pelaksanaan jambore itu dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan, motivasi dan peran serta tim dan kader penggerak PKK dalam pemberdayaan dan pembinaan masyarakat ke depan. Ia juga berpesan, kepada seluruh kader PKK dan peserta jambore waktu itu dapat menjadikan kegiatan itu sebagai wadah memupuk kebersamaan dan ajang silaturahim, saling berbagi pengalaman bermanfaat. “Selain itu ajang ini juga dapat dijadikan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan persahabatan yang dapat memotivasi para kader untuk menunjang terwujudnya keluarga yang sehat dan sejahtera,” katanya. Bupati juga mengharapkan dapat menemukan kader terbaik dari kader-kader berprestasi. Mereka, kata dia, nantinya akan mewakili Kabupaten Pasaman pada jambore tingkat provinsi dan juga mampu mewakili Sumatera Barat di tingkat nasional. “Kekompakan dan semangat yang terus terjaga antar sesama kader PKK adalah kunci utama meraih sukses dalam menggerakkan 10 program pokok PKK,” tukasnya. Terpisah, Ketua TP PKK Kabupaten Pasaman, Ny Gustinar Siregar mengatakan, setidaknya lima item kegiatan diperlombakan pada jambore kader PKK itu, seperti lomba pembuatan leaflet, lomba asmaul husna, lomba pameran produk UP2K, lomba pemanfaatan limbah atau daur ulang dan penyuluhan dengan metode bermaim peran. “Jambore ini sebagai wadah silaturahim bagi kader dan pengurus TP PKK kecamatan dan nagari se Kabupaten Pasaman, untuk berbagi pengalaman dan mengadu kemampuan serta keterampilan,” katanya. (h/yud)

dengan tanah akibat dilalap si jago merah dibangun kembali. “Bantuan itu tidak seberapa, dan kami berharap itu bisa berguna. Untuk pemerintah daerah, harap segera dibangun kembali rumah warga yang sudah terbakar habis melalui program pembangunan RTLH,” imbuh anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Pasaman ini. Pihaknya pun menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut. Para korban, kata dia, diminta untuk bersabar. Tidak gampang menyerah apalagi sampai putus asa. “Ini ujian, jangan gampang menyerah harus kuat dan selalu tabah,” ujarnya. Sebelumnya, pada Senin (2/ 7) lalu, empat unit rumah semi permanen di kampung Suka Mulya, Nagari Padanggelugur, Kecamatan Padanggelugur, hangus dilalap si jago merah, sekitar pukul 16.30 wib. Adapun rumah korban kebakaran itu yakni milik Arpan Nasution (45), Iwan Nasution (41), Nurhabibah (45) dan Sariguna (55). Akibat dari kejadian itu, tiga unit rumah lainnya terbakar habis. Sementara satu unit rumah lainnya hanya terbakar pada bagian dapur dan konsen saja, pemilik atas nama Sahlan Siregar. (h/yud)

KONSISTEN DENGAN KAWASAN TANPA ROKOK

Pemkab Raih Penghargaan Menteri Kesehatan PASAMAN, HALUAN — Komitmen Pemerintah Kabupaten Pasaman dalam menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu berupa penghargaan Pastika Parama, terkait penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Penyerahan penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Amdarisman, di Jakarta. Diserahkan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek, dalam acara pertemuan aliansi bupati/wali kota yang peduli KTR dan Penyakit Tidak Menular (PTM), di The Alana Hotel, Sleman, Yogyakarta,

Rabu (12/7). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Amdarisman menyebutkan, penerapan KTR di Pasaman telah dilaksanakan sejak tiga tahun lalu, diatur melalui Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang KTR. “Tentunya untuk meningkatkan d erajat kesehatan, pengetahuan, pemahaman, kesadaran, kemauan dan ke-

mampuan masyarakat Pasaman untuk senantiasa membiasakan hidup sehat dan bersih,” kata Amda, kemarin. Pemkab Pasaman, lanjutnya, telah menerapkan KTR seperti di kantor-kantor pemerintah, kantor pelayanan, tempat pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, RSUD, Pustu hingga Polindes. Selanjutnya, di sekolah, tempat ibadah, angkutan umum, tempat anak bermain. “Adapun bagi para perokok, diberikan ruang khusus, sehingga meskipun mereka merokok, tidak mengganggu masyarakat yang tidak merokok. Jika tetap melanggar, ada sanksi hukum,” katanya.

Capaian ini, kata Amda, menjadi motivasi bagi pihaknya untuk terus menerapkan dan menegakkan Perda KTR demi peningkatan kesehatan dan membiasakan pola hidup sehat bagi 326 ribu jiwa penduduk di kabupaten itu. “Perda ini untuk mewujudkan itu. Kita tidak ingin, masyarakat yang tidak merokok jadi terpapar asap rokok. Makanya, kebiasaan buruk itu kita atur lewat perda,” imbuhnya. Ia menambahkan, rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan, secara langsung maupun tidak

langsung. Untuk itu, kata dia, diperlukan upaya pengendalian dan perlindungan terhadap bahaya rokok bagi kesehatan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Ke depan, diharapkan masyarakat akan semakin memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga kesehatan yaitu dengan tidak merokok atau mengurangi budaya merokok di masyarakat. “Dengan upaya itu juga turut meningkatkan tingkat ekonomi karena berkurangnya pengeluaran biaya untuk merokok ataupun pembiayaan penanggulangan penyakit akibat rokok,” terangnya. (h/yud)

Angdes Segera Ditata Masuk Terminal PASAMAN, HALUAN — Rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasaman, untuk menata angkutan perdesaan (angdes) di Panti, Kecamatan Panti, masuk terminal masih sebatas wacana. Padahal, upaya penataan itu sudah didengungkan jauh hari sebelumnya, pada Ramadan lalu tepatnya. Namun, hingga kini, terpantau puluhan angkutan perdesaan, baik trayek Panti-Rao maupun Panti-Lubuksikaping, masih dibiarkan bebas memarkir kendaraannya hingga memakan separuh badan jalan. Pembiaran tersebut akhirnya menimbulkan kesemrawutan. Arus lalu lintas jadi tergganggu, pengguna jalan pun demikian. Itu akibat sejumlah sopir dengan seenaknya memarkirkan kende-

rannya di badan jalan. Di lain sisi, ketidaktertiban para sopir itu juga imbas dari ketidakbecusan petugas Dishub mengatur para sopir agar memarkirkan kendaraannya di area terminal Panti yang sudah disediakan. “Kita akan tertibkan, angkutan umum wajib masuk ke dalam terminal. Tidak boleh lagi parkir atau ngetem di tepi jalan karena itu mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan pengguna jalan lainnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasaman, Asril Amir, beberapa waktu lalu. Pihaknya, kata dia, akan merenovasi sejumlah fasilitas yang rusak di terminal itu. Mulai dari ruang tunggu penumpang, loket hingga fasilitas penunjang lainnya. Selama ini, kata dia,

kondisi terminal itu sangat memiriskan. “Segala kerusakan, fasilitas dan sarana prasarana terminal akan segera kita perbaiki, sehingga seluruh kendaraan dan penumpang merasa nyaman berada di dalam terminal,” imbuhnya. Dikatakan, pihaknya pun ti dak membenarkan sopir menaikkan penumpang selain di dalam area terminal. Upaya tersebut, kata dia, untuk menciptakan ketertiban dan mengembalikan fungsi terminal seutuhnya. “Kita akui, selama ini terminal ini kurang terurus dan minim fasilitas. Kondisi ini, membuat para sopir, apalagi penumpang enggan masuk ke terminal,” ujar Asril, waktu itu. Salah seorang sopir, J Nainggolan (36), mengaku enggan memasukkan mobilnya ke dalam terminal. Selain tak

terurus, sejumlah fasilitas terminal pada rusak, dipenuhi sampah dan bau pesing. “Gimana kita bisa betah di dalam (terminal). Semuanya pada rusak, bau pesing dan sampah berserakan. Pokoknya tak pantas disebut terminallah,” ungkapnya. Sejauh ini, kata dia, belum ada pemberitahuan dari dinas tersebut ikhwal rencana penataan parkir ke terminal setempat. Pihaknya, kata dia, akan manut bila petugas meminta mereka memarkirkan kendaraannya ke dalam terminal tersebut. “Kita gak masalah, jika petugas meminta kita harus masuk terminal. Nah, ini belum ada tuh semacam pengumuman atau pemberitahuan,” tukasnya. (h/yud)

GEBRAKAN DISHUBKOMINFO

Wifi Gratis Sudah Bisa Dinikmati PASAMAN, HALUAN — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pasaman terus berinovasi tiada henti. Setelah menyediakan ruang media centre secara gratis, pihak Dinas Kominfo juga telah menyiadakan wifi gratis di sekolah-sekolah. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman, Anasrullah melalui Kepala Bidang Teknologi Informasi (TI), Budi Cendekia Putra mengatakan, pihaknya terus melahirkan sejumlah inovasi tiada henti, dengan menyediakan layanan internet gratis bagi awak media serta masyarakat umum di media center dinas tersebut. Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyediakan wifi gratis di hampir semua sekolah dan kantor pemerintah. www.harianhaluan.com

“Kini yang terbaru internet gratis sudah online di daerah terpencil, seperti di Kantor Walinagari Pintu Padang, Kantor Camat Mapattunggul, dan Kantor Camat Mapattunggul Selatan,” katanya, dikutip dari laman facebook miliknya. Selain awak media, layanan media center itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Pasaman yang hendak mengakses informasi melalui layanan internet secara gratis. Media center yang saat ini sudah ada merupakan pusat informasi dan komunikasi publik. “Itu (media center) menjadi tempat untuk mengakses informasi, berkomunikasi dan mendapatkan layanan sosial ekonomi dengan menggunakan sarana teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer yang

terkoneksi dengan jaringan internet,” kata Anasrullah. Dikatakan, fungsi media center Diskominfo yakni sebagai wahana diseminasi informasi publik, pertukaran informasi, serta pelayanan informasi dan komunikasi publik. “Fungsi diseminasi informasi publik merupakan kewajiban Diskominfo untuk menyebarluaskan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Masyarakat silahkan mempergunakan fasilitas media center secara gratis untuk kebutuhan informasinya,” katanya. Ia menyebutkan, media center saat ini berada di Kantor Diskominfo, dan secara bertahap akan dibuat senyaman mungkin agar masyarakat bisa mempergunakannya. Saat ini, kata dia, fasilitasnya memang kurang

maksimal karena keterbatasan sarana. “Saat ini di media center baru memiliki 3 unit komputer yang bisa digunakan. Pengguna media center siapapun bisa mempergunakannya baik pelajar, mahasiswa, pekerja, masyarakat dari berbagai profesi, termasuk wartawan,” imbuhnya. Sementara itu, salah seorang pengguna media center, Anton menjelaskan, dirinya setiap hari datang ke media center tersebut untuk mengakses dan mendapatkan informasi dari dunia internet. “Informasi yang saya dapatkan sangat bermanfaat, selain gratis koneksi internet juga sangat cepat sehingga mempercepat mendapatkan data yang diinginkan,” kata Anton. Hal yang sama disampaikan salah seorang mahasiswi

di salah satu perguruan tinggi di Pasaman, Yulia. Dalam satu minggu dirinya mengakses media centre sebanyak dua kali. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data dan bahan-bahan perkuliahan. “Enak pake internet gratis, kalau di warnet bayar. Saya sekarang ke media center terus untuk akses internet. Ya kalau bisa sih tempatnya lebih nyaman lagi dan komputernya ditambah,” ujarnya. Tak hanya warga biasa dan mahasiswa saja. Bahkan, sejumlah wartawan juga memanfaatkan ruang media center itu untuk kepentingan pengetikan dan pengiriman berita. Setidaknya, upaya Dinas Kominfo untuk menjangkaukan internet ke masyarakat bakal segera terwujud. (h/yud)

WABUP Atos Pratama saat memimpin apel di RSUD Lubuksikaping, Senin lalu Redaktur: Nova Anggraini

Layouter: Irvand


22

Harian

JUMAT, 21 JULI 2017 / 26 Syawal 1438 H

Mencerdaskan Kehidupan

PEMANFAATAN DANA DESA

Nagari Agar Laksanakan Program Prioritas PADANG, HALUAN — Empat program prioritas Mentri Desa dan Daerah Tertunggal pada 2017 yaitu Setiap desa harus membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Embung Desa, Produk Unggulan Desa (Prukades) dan Sarana Olahraga Desa (Sorga Desa). Hal ini dituangakan dalam Peraturan Mentri Desa (Permendes) No. 4 Tahun 2017. Konsultan Pendamping Wilayah (KPW) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Sumbar, Firdaus

mengatakan pada tahun 2017, seluruh Desa/Nagari harus melaksanakan program prioritas yang terdapat pada Permendes No 4 tahun 2017 tersebut. “Ini perintah Mentri, maka priori-

tas ini harus dilaksanakan,” kata Firdaus saat dijumpai di kantor KPW Sumbar, kemarin di Ulak Karang, Padang. Selanjutnya Firdaus menegaskan Desa/Nagari yang melaksanakan program prioritas ini, maka tahun 2018 Dana Desanya akan dinaikan. “Akan ada penambahan dana desa bagi Desa/Nagari yang telah melaksanakan program prioritas ini,” Kata Firdaus KPW bidang Kaderisasi dan Pengembangan Kapasitas Masyarakat Desa Ini. Ia berharap kepada seluruh Pendamping P3MD se-Sumbar Mulai dari ting-

kat kabupaten sampai yang terendah ditingkat yaitu Nagari, agar selalu memaksimalkan dampingannya terhadap daerah dampingan masingmasing. “Pendamping harus siap mendampingi masyarakat, kapanpun dan dimanapun,” tegas Firdaus. Sedangkan KPW Sumbar Bidang Keuangan Dasril Novrianto mengatakan saat ini Dana Desa Tahapai sudah ada yang sampai ke rekening Desa/Nagari, walau belum seluruh Nagari yang sudah dikrim. “Sudah ada 4 Kota/Kabupaten yang Dana Desanya sudah berada di

rekening Nagari, ini berdasarkan dat terahir 13 Juli,” jelasnya. Kabupaten yang lain rata-rata juga sudah dikirim, namun belum keseluruhan Desa/Nagari yang ada pada Kota/ Kabupaten. “Cuma Mentawai yang belum ada satupun Desa/Nagari yang menerima Dana Desa tahap I, dan kota Sawahluntu yang paling cepat pencairan tahap I nya,” kata Dasril. Senada dengan itu, Tenanga Ahli (TA) Pemberdyaan Masyarakat Desa (PMD) Kota Sawahlunto, Wenriadi membenarkan terkait dengan Kota Sawahlunto

yang pertama menerima Dana Desa Tahap I tahun 2017 dibandingkan Kota/Kabupaten lain di Sumbar. “Bulan April sudah ada nagari yang pencairan Dana Desa, dan pada bulan Mei semua Desa di Sawahlunto sudah ditranfer Dana Desanya,” terang Wendriadi. Wendri juga mengatakan terlambatnya pencairan Dana Desa akan berdampak pada Desa/ Nagari dan bisa mengalami kerugian. “Kalau pencairan lambat, bisa-bisa Silva nantinya,” Katanya.(h/mg-dn/hen)

Salido Saribulan Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah PAINAN,HALUAN- Puluhan Masyarakat kenagarian Salido Saribulan kecamatan IV Jurai Pessel mengikuti pembinaan, bimbingan dan pelatihan tentang tata cara penyelenggaraan jenazah. Kegiatan tersebut digelar oleh pemerintahan nagari bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan IV Jurai Pessel di kantor Walinagari setempat,Kamis ( 20/7). Wali Nagari Salido Saribulan Kecamatan IV Jurai Pessel Yulidesmi mengakui, masih banyak warganya yang belum memahami tentang penyelenggaraan jenazah. Kondisi ini sering terjadi ketika seseorang yang mendapat musibah (kematian) tidak ada pihak keluarga yang mampu menyelenggarakanya. Pemerintahan nagari menyikapi agar masyarakat yang ada di daerahnya tidak perlu lagi mendatangkan orang lain untuk penyelenggaraan jenazah. Cukup diselenggarakan oleh pihak keluarga korban yang mendapat musibah, prihatin sekali bila orang tua meninggal, penyelenggaraannya dilakukan oleh orang lain, seharusnya merupakan kewajiban bagi anak maupun keluarganya. “Pelatihan ini perlu dilakukan untuk menambah Sumber Daya Masnusia ( SDM) ma syarakat yang sumber dana dari nagari,” ulasnya. Sedangkan Kepala Kantor Urusan Agama ( KUA) kecamatan IV Jurai Pessel Arzen mengatakan, pembinaan dan bimbingan ini salah satu upaya agar masyarakat memiliki kemampuan dalam penyelenggaraan jenazah. Pendidikan ini memiliki nilai positif, terutama bagi masyarakat awam yang selama ini belum memahaminya. Setidaknya melalui kegiatan ini akan dapat mengatasi kendala yang dihadapi masyarakat tentang tidak mengetahui penyelenggaran jenazah mulai dari memandikan mayat, pengkapani mayat, mensyolatkan mayat dan proses penguburannya. Melalui bimbingan dan pelatihan ini diharapkan masyarakat sudah memiliki wawasan pengetahuan, kemudian pengetahuan tersebut akan semakin berkembang kepada keluarga, masyarakat lingkunganny. “Nanti, bila terjadi orang tua yang meninggal dunia sudah menjadi tanggung jawab dari anaknya dalam penyelenggaraan jenazah,” ujarnya . (h/mjn)

PERESMIAN- Camat Lima Kaum Afrizal menabuh gong tanpa resminya Nagari Lima Kaum menjadi Nagari atau Kampung Religi di Tanah Datar. Peresmian dilaksanakan di Masjid Laskar Koto Gadih, Lima Kaum, Kamis kemarin. KHAIRUL

Bukik Kaciak Lumpo Laksanakan Musrenbang PAINAN,HALUAN- Pembangunan nagari harus mengacu kepada skala prioritas, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat. Demikian disampaikan Walinagari Bukik Kaciak Lumpo kecamatan IV Jurai, Pessel Syafri Dodi pada pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan( Musrenbang) Nagari. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Masjid Mujahiddin nagari setempat,Rabu(29/7). Kenagarian Bukik Kaciak Lumpo memiliki 3 kampung yaitu, Kampung Ambacang Badak, Bukik Kecaik dan kampung Kot o Ranggo d engan penduduk sekitar 400 Kepala Keluarga( KK) dengan 2500 Jiwa. Melalui kegiatan Musrenbang yang dilaksanakan ini akan menampung aspirasi ma-

syarakat untuk pembangunan pada 2018 mendatang. “Diharapkan segala usulan yang disampaikan masyarakat pada setiap kampung harus memiliki daya guna dan tepat guna, terutama untuk kesejahteraan masyarakat di daerah ini,” ujarnya. Musrenbang inin dihadiri oleh Muspika kecamatan IV Jurai, anggota DPRD Pessel Aprinal Tanjung Dt Rajo Mulie, UPTD Pertanian, Bamus Nagari serta diikuti ratusan orang dari berbagai element masyarakat yang berjalan tertib dan lancar. Dalam pertemuan tersebut masyarakat lebih dominan mengusulkan kelanjutan pem bangunan kantor Walinagari yang kondisi saat ini terbeng kalai, kelanjutan pembangu nan jalan usaha tani, pembangunan Poskesri dan program kegiatan pemberdayaan

masyarakat. Menurutnya, pemerintahan nagari sangat mengharapkan agar nantinya pembangunan yang dilaksanakan harus mendapat dukungan masyarakat, apalagi usulan yang disampai kan ini dilakukan secara tran sparan melalui musyawarah. S ementara Camat kecamatan IV Jurai Pessel Salman Alfarisi mengajak masyarakat proaktif dalam membangunan nagari, karena pembangunan sangat menunutut kepedulian masyarakat untuk menggerakan, melaksanakan, memelihara dan menjaganya dengan rasa memiliki serta bertanggung jawab. “Pembangunan nagari tidak akan maju bila ditengah masyarakat belum terwujud rasa kesatuan dan persatuan dalam membangun,” harapnya.. Sementara itu, Anggota DPRD Pessel dapil II Aprinal Tanjung Dt Rajo Mulie menga-

takan, anggota DPRD yang mendapat amanah dari masyarakat tetap komitmen memperjuangkan nasib rakyat. Maka gagasan pembangunan merupakan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) untuk 5 tahun mendatang. “Se-

gala usulan masyarakat melalui Musrenbang Nagari sebagai acuan yang diprioritaskan. Artinya, tidak bakal ada lagi program pembangunan yang naik di tengah jalan, kemudian tidak pula terkait dengan kepentingan individu mapun kelompok,” tegasnya. (h/mjn)

SUASANA Musrenbang Nagari Bukik Kaciak Lumpo di masjid Mujahiddin. M JONI

Jambore Koperasi Pemuda Dihelat di Bumi Perkemahan Istano Basa TANAH DATAR, HALUAN—Dalam rangkaian memperingati Hari Koperasi yang ke –70 Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat menyelenggarakan kegiatan

Jambore Koperasi Pemuda Sumatera Barat 2017 pada tanggal 1-22 Juli 2017. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membuka secara resmi jambore kope-

rasi pemuda tahun 2017 yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Istano Basa Pagaruyung ,(20/7). Irwan Prayitno dalam sam butannya mengungkapkan,

saat ini perkoperasian di Sumatera Barat sudah cukup menggembirakan, oleh sebab itu diperlukan satu upaya pengkaderan sehingga kemajuan terus berjalan

GUBERNUR Sumatera Barat Irwan Prayitno memukul gong tanda dibukanya Jambore Koperasi Pemuda se Sumatera Barat. www.harianhaluan.com

dengan signifika”Kegiatan Jambore Koperasi Ini sesungguhnya merupakan satu bentuk upaya proses Kaderisasi Koperasi kepada pemuda di Sumatera Barat, untuk mengenal lebih jauh apa itu koperasi sebagai Soko Guru perekonomian dan bagaimana Koperasi Itu bekerja sesuai dengan prinsip dan Nilainya sebagai rancang bangun usaha dalam memperjuangkan ekonomi Kerakyatan yang sesungguhnya,”ungkapnya. Semantara itu Basrizal Dt Rangkayo Basa penanggung jawab kegiatan menyebutkan, Jambore Koperasi ini diselenggarakan sebagai ben tuk upaya dari pemerintah dalam mengenal dan menanamkan prinsip dan Nilai nilai koperasi pada generasi muda kita sejak dini. Basrizal menambahkan bahwa “kegiatan jambore Koperasi ini yang kedua kalinya di Indonesia setelah di jatim pada 2016 yang lalu dan Kabupaten Tanah Datar mendapat kehormatan ditunjuk menjadi yang pertama sebagai penyelenggara Jambore Koperasi Pemuda ini,”

Terangnya. Di tempat yang sama Ketua pelaksana Mirwan Pulungan Mengatakan, penyelenggaraan Jambore Koperasi pemuda ini dengan tujuan mendidik anak anak untuk menumbuhkan semangat kemandirian, kerjasama, menambah wawasan serta menyiapkan generasi bangsa yang memiliki semangat berkoperasi dan mendidik berwirausaha mengahadapi peluang dan tantangan Globalisasi Asia. “Kegiatan ini juga bermaksud untuk menumbuhkan sifat sosial bagi peserta karena selam jambore ini berlangsung Kita akan melakukan Bhakti sosial dan bedah rumah tangga miskin di Tanah Datar,” ungkapnya. Selanjutnya Dia menyebutkankegiatan ini selain memperingati hari Koperasi juga bertujuan untuk mensosialisasikan dan penyebaran informasi serta menggali potensi pemuda dalam pemberdayaan Koperasi untuk meningkatkan kekua tan perekonomian rakyat. “Dengan kegiatan pada peringatan hari Koperasi ini Redaktur: Dody

Nurja

diharapkan akan tercipta kader kader muda yang profesional untuk membangun perekonomian rakyat khususnya di kabupaten Sumatera Barat. Selain itu sangat positif untuk menata mental generasi muda meningkatkan jatidiri Koperasi di kalangan pemuda,” Pungkas Mirwan Pulungan. Ada 11 perlombaan perkoperasian yang dipersiapkan dalam kegiatan jambore tersebut diantaranya :,Lomba Tenda Miniatur Koperasi terbaik, Lomba Penyuluhan Koperasi, Lomba simulasi Rapat Anggota, Lomba Short Movie, Lomba Opera Koperasi, Lomba Kuis Jambore Berani, Outbond Koperasi, Lomba Bendera Kontingen Terbaik, Lomba Paduan suara, Lomba Membangun Menara Koperasi, Lomba Kuis Jambore Koperasi, Lomba Senam Bersama dan Lomba Kontingen teraktif. Turut hadir Wakil Bupati tanah datar Zuldfri Darma, Kepala daerah se Sumatera Barat dan para kepala OPD se Sumatera Barat. (h/mgrul) Layouter:Yohanes


SUMBAR

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

23

Tiga PLTA Akan Dibangun di Sangir Lingkar

Hantam Ambulan, Pengendara Motor Terluka PADANG PANJANG, HALUAN-Satu uit sepeda motor merk Honda Beat bernomor polisi BA 2686 NC hantam sebuah Ambulan yang baru saja keluar dari RS Yarsi Kota Padang Panjang diperempatan simpang PDAM Kota Padang Panjang, Kamis (20/7). Pantauan dan informasi yang dihimpun Haluan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Ambulance yang membawa pasien tersebut melaju dari arah RS Yarsi menuju arah Padang. Sesampainya diperempatan PDAM, Ambulan yang mengambil jalur kiri tersebut bertemu dengan sebuah sepeda motor yang datang dari arah pasar Padang Panjang dan berbelok kanan ke arah Bukit Surungan. Kecelakaanpun tak terelakkan. Polisi yang berada di Pos jaga dan masyarakat yang sedang berada di lokasi tersebut langsung berhamburan membantu pengendara sepeda motor yang sempat tergeletak di tengah jalan persimpangan itu. Tak menunggu lama, salah satu anggota Satlantas Polres Padang Panjang, Briptu Darmawan Ilham dibantu salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas, langsung memboyong pengendara tersebut ke RS Yarsi Padang Panjang menggunakan sepeda motor. Sementara Ambulan yang diketahui sedang membawa seorang pasien untuk di rujuk ke Kota Padang itu, sempat terhenti beberapa menit dan langsung berbalik arah kembali ke RS Yarsi untuk mengganti mobil, serta melanjutkan perjalanan ke Kota Padang dengan menggunakan mobil yang baru. “Pengendara sepeda motor yang bernama Fakhri Dermawan (22) langsung kita larikan ke RS Yarsi untuk mendapatkan pertolongan pertama. Untunglah pengendara tak mengalami luka serius, hanya shock setelah mengalami kece lakaan,” ujar Briptu Darmawan Ilham. (h/pis)

SOLOK SELATAN, HALUAN - Tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) akan dibangun di Kecamatan Sangir, Solok Selatan (Solsel). Tahap konstruksinya akan dilakukan pada tahun 2018 dan tahap produksi dilaksanakan pada tahun 2020 dengan daya sekitar 15,6 Megawatt (Mw). Hal itu dikatakan Direktur PT Rajawali Liki Energi (PT RLE), Ondi pada Haluan, Kamis (20/7). “Program ini sejalan dengan target nasional dalam menciptakan sumber energi terbarukan. Apalagi Solsel kekurangan energi listrik. Saat ini kami masih tahap pengurusan semua jenis perizinan,” ungkapnya. Menurutnya, tiga unit pem-

bangkit itu akan dibangun dialiran Batang Blangir, dan dua unit lainnya dibangun dialiran Sungai Lambai. “Kita targetkan mampu menghasilkan daya listrik di Blangir 4,5 Mw, Sungai Lambai masingmasing sebesar 6 Mw dan 5 Mw. Jika sudah menghasilkan listrik nantinya akan terkoneksi dengan Gardu Induk (GI) Supreme Energy di Pekonina

pada masyarakat. “Jika masuk tahap konstruksi tentu kita akan lakukan memberdayakan serta sosialisasi pada masyarakat sekitar. Sementara, terkait keberadaan PLTMH yang sudah ada di dusun Wonorejo akan tetap kita perhatikan. Jika suplai air tidak mencukupi kami akan bantu,” tandasnya. Terkait potensi wisata yang ada di daerah itu, katanya, dinas terkait sudah memberikan rekomendasi jika kegiatan PLTA tidak menganggu potensi wisata air terjun di sekitar. “Potensi wisata tersebut nantinya akan dikemas sebagai agrowisata dan kerjasama dengan dinas terkait

DIMANFAATKAN SEBAGAI PLTA - Aliran Sungai Lambai yang menyatu dengan aliran Batang Liki yang akan dimanfaatkan sebagai PLTA, Kamis (20/7). JEFLI

Tanah Datar Ikuti AOE 2017 TANAH DATAR, HALUAN - Kabupaten Tanah Datar ikuti ajang APKASI Otonomi Expo (AOE) tahun 2017 di Jakarta Convention Centre selama 3 hari, 19 s/d 21 Juli 2017. Ajang kegiatan tahunan dibuka secara langsung oleh Presien Joko Widodo yang dihadiri kepala daerah di bawah naungan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi disela-sela acara pembukaan mengatakan, Kabupaten Tanah Datar memanfaatkan momentum untuk mempromosikan potensi Kabupaten Tanah Datar sekaligus bisa dilirik oleh investor dalam dan luar negeri agar melakukan kerjasama dan menanamkan modalnya di Tanah Datar. “Tahun ini kita menawarkan potensi pawisata, pertanian, peternakan, perikanan, energi dan pertambangan yang memiliki prospek tinggi untuk dikembangkan di Tanah Datar,” sebut bupati. Secara umum, sampainya, pariwisata Tanah Datar sudah memiliki modal dasar, alam yang indah, kuliner yang enak, budaya yang masih kuat, adat istiadat yang menarik sehingga tinggal lagi melengkapi infrastruktur yang diperlukan, mengajak masyarakat terlibat langsung dalam dunia pariwisata dan mengemas menjadi sebuah paket yang menarik. Lebih lanjut bupati mengatakan, bidang pertanian yang menjadi sektor penyumbang PDRB terbesar. Di sektor perkebunan, Tanah Datar memiliki peluang pada pengembangan kakao dan kopi. Kakao terbuka pembukaan industri mini pengolahan kakao dan kopi berupa pengembangan perkebunan kopi.

sesuai arahan PLN,” tambahnya. Ia mengatakan, listrik yang dihasilkan nantinya juga akan dijual ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Sebab sesuai aturan yang berhak itu ya PLN dan untuk harga jual, kita belum ada perjanjian dengan pihak PLN. Namun, sesuai aturan kita merujuk pada Permen ESDM No.12 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan sumber energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik,” lanjutnya. Dikarenakan PTRLE masih tahap pengurusan perizinan, imbuhnya, maka pihaknya belum melakukan sosialisasi

Tanah Datar juga punya potensi pada sektor hortikultura diantaranya buah sawo dengan rata-rata produksi 17,5 ton/ hektare. Saat ini sawo baru sebatas buah segar nantinya bisa dikembangkan menjadi indsutri olahan seperti selai, sirup dan makanan olahan lainnya, begitu juga manggis yang bisa dikembangkan menjadi industri obat dan potensi buah jeruk. Di sektor peternakan, berupa pengembangan sapi perah karena didukung oleh ketersediaan lahan, makanan dan air bersih serta pengembangan sapi potong dan pengembangan peternakan kambing. Sektor perikanan, sektor ini punya prospek pengembangan produksi perikanan, di mana saaat ini lebih kurang 300 kolam ikan yang ada di Tanah Datar yang bisa ditingkatkan lebih banyak dan lebih besar lagi. Di sektor energi, Tanah Datar punya potensi energi Batang Sumpur, Batang Ombilin dan Batang Sinamar yang punya potensi besar untuk dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), dan potensi panas bumi menjadi energi listrik dengan perkiraan energi yang bisa dihasilkan sebesar 151 MW. Di Sektor pertambangan Tanah Datar memiliki potensi penambangan batu gamping yang saat ini sudah digarap oleh beberapa perusahaan. Kecamatan Lintau Buo Utara dengan lokasi utama memiliki potensi seluas 9.000 hektare. “APKASI Otonomi Expo juga diisi dengan Business Matching, ajang pertemuan dengan investor inilah yang harus kita maksimalkan untuk bisa melahirkan kerjasama antara kedua belah pihak,” tekan bupati. (h/rel/mg-rul)

untuk memasarkan. Nah, untuk sekarang sebagai tahap awal, bagaimana kegiatan bisa jalan dulu,” tuturnya. Sementara, Aktivis Lingkungan Solsel, Hendri mengatakan PLTA yang akan dibangun sangat berdekatan dengan potensi wisata air terjun Tansi Ampek dan Tansi Tiga. “Dikhawatirkan objek wisata tersebut tidak bisa diberdayakan sebagai sumber objek yang memberikan manfaat ekonomi terhadap masyarakat. Sebab, kita tidak mengetahui begitu detil titik koordinat PLTA yang akan dibangun, kalau berdekatan tentu menjadi pilihan apakah energi atau objek wisata yang direlakan. Jika mampu memberikan listrik gratis atau semacamnya tentu menjadi pilihan untuk merelakan potensi wisata itu,” katanya. Kemudian, imbuhnya, seandainya dalam pelaksanaan kegiatan terjadi dampak negatif seperti kerusakan ekosistem dan Masyarakat komplain apa sebatas pengaduan atau diproses jika terbukti memberikan dampak negatif seperti pengrusakan lingkungan dan ekosistem sungai terganggu. Apakah dinas terkait berhak mencabut izin perusahaan untuk tidak lagi beroperasi,” ungkapnya. Sedangkan, Kepala Jorong Sungai Lambai, Bur menyebutkan selama ini pihak PT RLE belum pernah mengadakan sosialisasi dengan masyarakat. “Saya aja baru mengetahui kalau ada kegiatan tersebut. Padahal masyarakat yang berada di Sungai Lambai secara langsung terdampak oleh aktivitas PLTA itu,” katanya. (h/jef)

Sijunjung Komit Pemerintahan Tanpa Pungli SIJUNJUNG, HALUAN Komitmen Pemerintah Kabupaten Sijunjung terhadap sapu bersih pungutan liar (saber pungli) tidak setengah-setengah. Setelah pembentukan tim satuan tugas saber pungli Januari lalu, tim saber pungli Kabupaten Sijunjung mulai melakukan sosialiasi kepada Kepala Sekolah, baik dijenjang pendidikan menengah pertama dan atas maupun Kepala UPTD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung. Sosialisasi yang mengangkat tema “Dengan Sosialisasi Saber Pungli Kita Tingkatkan Pelayanan Yang Bersih Kepada Masyarakat” dibuka Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin di Balairung Lansek Manih, Kamis (20/7). Bupati Yuswir Arifin mendukung kegiatan sosialisasi sapu bersih pungutan liar tersebut. Soalnya, kata orang nomor satu di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih, penyelenggaraan

pemerintahan tanpa adanya pungutan liar sudah merupakan komitmen dari Pemkab Sijunjung. Ia menegaskan, pihak sekolah tidak diperbolehkan melakukan pungutan apapun terhadap siswa tanpa ada dasar hukum. “Ini kesempatan baik bagi kepala SMP, SMA serta kepala UPTD dan pejabat struktural pendidikan, untuk mengetahui perbuatan yang bersifat pungli,” ucapnya. Karena itu, ia berharap kepada peserta agar mengikuti sosialisasi dengan serius dan sungguh-sungguh sehingga ilmu yang diperoleh dapat aplikasikan dalam pelaksanaan tugas. Ketua Tim saber pungli Kabupaten Sijunjung, Kompol Himsar Siregar berharap dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan penyelenggara pemerintahan. Sebab, tanpa dukungan dari penyelenggara pemerintahan dan masyarakat tim tidak dapat bekerja maksimal.

BUPATI Sijunjung, Yuswir Arifin membuka sosialisasi sapu bersih pungutan liar bagi kepala sekolah dan UPTD di Balairung Lansek Manih, Kamis (20/7). AZNELDI

“Jika melihat adanya pratek pungli, silahkan lapor ke posko tim saber Pungli,” ujar Waka Polres Sijunjung. Ketua Panitia Pelaksana, Endi Nazir menyebutkan, sosialisasi sehari ini menghadirkan narasumber dar unsur Kepolisian Resort Sijunjung, Kejaksaan Negeri dan unsur Pemkab Sijunjung. Dia mengatakan, sosia-

lisasi sapu bersih pungutan liar ini akan terus berlanjut ke seluruh penyelenggara pemerintahan, baik di tingkat nagari, kecamatan dan kabupaten. “Tak hanya kepala sekolah saja, sosialisasi sapu bersih pungutan liar ini akan terus berlanjut ke pemerintah nagari, kecamatan dan OPD di Kabupaten Sijunjung,” ucap Endi Nazir. (h/ azn)

CJH Kota Pariaman Capai 117 Peserta PARIAMAN, HALUAN Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Pariaman tahun 2017 mencapai 117 orang. Tanggal 12 Agustus nanti, mereka mulai masuk Asrama Haji, dan tanggal 13 Agustus berangkat menuju Mekah. Persiapan kegiatan terhadap CJH yang akan berangkat sudah selesai dilaksanakan sebanyak 10 kali, 2

kali di kota dan 8 kali di kecamatan. Latihan diantaranya cara manasik haji. Sementara pemeriksaan kesehatan sudah selesai. “Kini Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Pariaman tinggal menunggu pemberangkatan menuju Mekah, selanjutnya melaksanakan ibadah haji,” kata Kepala Kementerian Agama Kota Pariaman, HM

Nur menjawab Haluan, Kamis (20/7). Jumlah CJH tahun ini bertambah dari sebelumnya yang hanya 106 menjadi 117 CJH. Menurut HM Nur, pelepasan 117 Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Pariaman ini nantinya diharapkan bisa dilepas langsung oleh Wali kota Pariaman Mukhlis Rahman pada tanggal 10 Agus-

tus 2017 nanti. Untuk CJH tertua asal Kota Pariaman berumur 78 tahun atas nama Aliumar Ibrahim dari Pariaman Selatan. Sedangkan CJH termuda tercatat atas nama Joni Suratman dari Pariaman Tengah. CJH Kota Pariaman termasuk pada kloter 15 gelom bang ke-2 tangal 13 Agustus 2017 dan terbang langsung menuju Mekah. (h/tri)

Bengkel Yan Paunas Ludes Dilalap Api

DUBES Serbia, S Murinkovic diterima Bupati Tanah Datar Irdinasyah Tarmizi didampingi Kabid Ekonomi Wina Martayeni dan Kabid Pariwisata Yendra Aprila di Stand AITIS Tanah Datar. IST www.harianhaluan.com

PADANG PANJANG, HALUAN — Kobaran api kembali buncahkan susana kesibukan pagi masyarakat kota Padang Panjang, Kamis (20/ 7). Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 08.45 WIB itu menghanguskan satu buah bengkel jok yang berada di Jalan Bahder Johan, RT 02, Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat. Informasi yang dihimpun Haluan di lokasi kejadian, selain menghanguskan satu buah bengkel, kobaran api yang cepat membesar itu juga menjilati satu buah rumah yang berada di sebelah bengkel tersebut. Untunglah Pemadam Kebaka-

ran dibantu warga sigap mem bantu memadamkan api. Pemilik bengkel jok yang menjadi korban kebakaran Yan Paunas menuturkan, waktu terjadi kebakaran tersebut, dirinya sedang tidak berada dirumah karena pergi mengan tar anak-anaknya sekolah seperti rutinitasnya sehari-hari. “Pagi itu seperti biasa saya pergi mengantarkan anak-anak sekolah, sewaktu saya kembali kerumah, saya sangat terkejut, ternyata masya rakat di sekitar sudah ramai membantu memadamkan koba ran api,” tutur Yan Paunas. Yan Paunas juga menyebutkan, kebakaran yang terjadi di bengkel yang menyatu dengan rumahnya terse-

but, juga menghanguskan beberapa perabotan dan alat elektronik yang berada di dalam rumah. “Tak banyak yang bisa di selamatkan, hanya suratsurat penting dan pakaian yang melekat dibadan saja yang tersisa, sedangkan satu unit mobil juga ikut di jilati api dan beberapa perabotan, barang elektronik serta perkakas bengkel tak ada yang bisa diselamatkan, dari semua barang yang hangus tersebut ada sekitar 200 juta rupiah,” terangnya. Sementara, Kepala Dinas Satpol-PP dan Damkar Arkes Refagus mengatakan, saat pihaknya mendapatkan laporan sekitar pukul 08.45, Redaktur: Heldi Satria

Armada Damkar langsung diturunkan ke lokasi kejadian untuk membantu memadamkan api. “Mendapatkan laporan tersebut, kita langsung turunkan personil dan 5 unit mobil Damkar, untuk membantu memadamkan api, serta kita juga di bantu 3 unit mobil damkar dari Bukittinggi, Agam dan Tanah Datar,” sebutnya. Untunglah dalam kejadian tersebut tak menimbulkan korban jiwa, dan untuk saat ini, sumber api yang menjadi penyebab kebakaran serta total kerugian yang ditimbulkan kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. (h/pis) Layouter:Yohanes


24

SUMBAR

JUMAT, 21 JULI 2017 26 Syawal 1438 H

Lingkar Warga Sijunjung Diimbau Tak Bakar Lahan SIJUNJUNG, HALUAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung mengimbau masyarakat di Kabupaten Sijunjung untuk tidak membakar lahan. Selain merusak lingkungan, aksi pembakaran lahan ini juga sangat mengganggu kesehatan manusia. Hal ini disampaikan Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan SP terkait cuaca panas yang mulai melanda wilayah Kabupaten Sijunjung. Ditambah lagi, sebelumnya BPBD Sijunjung juga mendapatkan laporan terjadinya Karhutla. “Beberapa hari ini, kita baru mendapatkan laporan terkait adanya kebakaran hutan dan lahan, dan akibat kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Jorong Kabun Kenagarian Sisawah, Kecamatan Sumpur Kudus yang menghanguskan puluhan hektare lahan milik warga,” ujar Hardiwan kepada wartawan, Kamis (20/7) di ruang kerjanya. Meski dibeberapa wilayah terjadi hujan, namun kebakaran lahan tetap bisa terjadi karena tidak setiap hari turun hujan. Menurutnya, selama ini masih banyak masyarakat yang mengambil jalan pintas saat akan membuka lahan guna bercocok tanam dengan cara membakar. “Selain praktis membakar lahan, hal tersebut juga bisa menghembat biaya dibandingkan bila harus dibersihkan secara manual, serta dengan membakar lahan maka petani bisa langsung menggunakan lahan tersebut untuk bercocok tanam,” katanya. Padahal menurutnya, membakar lahan untuk bercocok tanam sangat merugikan. Karena kerugian itu bukan hanya dari sisi lingkungan namun juga kesehatan. “Kalau kebakaran lahan ini sudah menyebar, maka asapnya akan menganggu dan bahkan bisa merusak kesehatan manusia, apalagi membakar lahan yang sebagian lahan pertanian itu adalah lahan gambut yang sangat mudah terbakar, bahkan kebakaran di bagian tersebut bisa menjalar sampai ratusan meter. Dilain Pihak, Kapolres Sijunjung, AKBP Imran Amir kembali mengingatkan serta mengimbau masyarakat setempat agar tidak membakar lahan dan hutan secara sembarangan. Karena, hukuman bagi pembakar lahan dan hutan akan diproses hukum dengan ancaman maksimal 15 tahun kurungan penjara dan denda maksimal Rp15 miliar, jika pembakaran tersebut menimbulkan korban jiwa. “Tidak ada alasan membakar lahan dan hutan secara sengaja atau tidak dan pemilik lahan secara otomatis harus bertanggungjawab berdasarkan pada pasal 98 ayat 1 UU no. 32 tahun 2009 menyebutkan bahwa pelaku pembakaran lahan diancam hukuman minimal tiga tahun penjara, maksimal sepuluh tahun penjara dan denda minimal Rp3 miliar,” tegasnya. (h/ogi)

Dua Piala Juara Umum Diraih Sawahlunto SAWAHLUNTO, HALUAN - Setelah tampil sebagai juara umum dalam lomba Gerakan PKK Tingkat Sumbar, kader-kader PKK ‘Kota Pusaka’ Sawahlunto, kini menyabet piala juara umum Jambore PKK Tingkat Sumbar, yang digelar di Kota Bukittinggi, Kamis (20/7). Tim TP PKK Kota Sawahlunto yang diperkuat 21 kader dengan 9 pembimbing itu, berhasil menjadi juara umum, setelah menjuarai beberapa perlombaan yang digelar dalam kegiatan tahunan tersebut. Tim PKK Sawahlunto berhasil meraih juara pertama untuk lomba Pembuatan Lif let

Bulan Bakti Dasawisma, juara pertama dalam lomba Stan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). “Untuk stan UP2K, kita menampilkan inovasi songket dengan pewarnaan celup alam, aneka makanan tradisional berupa sagun, peyek, tempe dan kare-kare makanan khas

Sawahlunto,” ujar Yenny Ali Yusuf, Ketua TP PKK Sawahlunto kepada Haluan. Yenny Ali Yusuf didampingi wakil Ketua Ny. Eka Wahyu Ismet dan Koodinator Pokja III, Ny. Lenny Rovanly Abdams, menyatakan tidak menyangka akan tampil sebagai juara umum. “Kami sangat tidak menyangka akan menjadi yang terbaik dalam jambore kali ini. Memang persiapan yang kami lakukan terbilang lebih baik, tetapi sungguh kami tidak menyangka,” ujar ibu tiga anak itu. Yenny Ali Yusuf menga-

MENERIMA PIALA - Ketua TP PKK Sawahlunto, Ny Yenny Ali Yusuf menerima piala juara umum Jambore PKK Berprestasi tingkat Sumbar. NTO

Kepengurusan FKS Pariaman Dikukuhkan PADANG PARIAMAN, HALUAN Tugas Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Padang Pariaman ke depan semakin berat dan komplek. Selain muncul dari kondisi yang ada di lingkungannya, juga masalah perilaku masyarakat yang perlu dirubah agar mencerminkan sikap hidup sehat. Dari pelaku tersebut bermulanya berbagai penyakit yang dialami seseorang. Hal ini diungkapkan Ketua Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Padang Pariaman, Rahmat Tuanku Sulaiman, Rabu (19/7) saat pengukuhan pengurus FKS Padang Pariaman periode 2017-2020 di aula kantor Bupati, Parik Malintang Kabupaten Padangpariaman. Pelantikan oleh Wakil Bupati diwakili Staf Ahli Setdakab Padang Pariaman Taslim. Menurut Rahmat, perilaku sehat tidak tergantung dengan hanya tingkat pendidikan semata.

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Ada orang yang berpendidikan tinggi, punya mobil mewah, namun dirinya membuang sampah dengan enaknya dari mobilnya ke jalan raya. Perilaku ini sering ditemui di jalan raya saat mengendarai motor atau mobil lainnya. “Tugas FKS antara lain memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah terkait Forum Kabupaten Sehat ini. “Ini bukan pekerjaan mudah, tapi juga tidak sulit jika dilakukan bersama-sama. Ketika masyarakat bergerak bersama, maka program tersebut bisa dilaksanakan,” tutur Rahmat. Dikatakan Rahmat, indikatorindikator keberhasilan FKS memang cukup banyak. Seperti kebersihan dan lingkungan sehat di pasar, obyek-obyek wisata, pemukiman dan sanitasinya. “Pemahaman terhadap pentingnya apa yang dicapai FKS perlu dukungan semua pihak, termasuk organisasi

perangkat daerah (OPD). FKS tidak bisa jalan tanpa dukungan semua pihak. Bagaimana mengintegrasikan FKS dengan stakeholder, pemerintahan nagari, sehingga akan menghasilkan program yang sesuai dengan misi dan visi FKS. Sementara itu, Staf Ahli Taslim menyebutkan, kehadiran pengurus FKS yang dilantik hari ini memberikan arti dan makna bagi Kabupaten Padang Pariaman. Karena komposisi pengurus yang seimbang antara jurnalis, birokrat/ASN dan tokoh masyarakat. Perilaku sehat ini memang sulit untuk dilaksanakan. Sebagai ilustrasi saja, ketika ASN di lingkungan Pemkab Padang Pariaman mengadakan halal bi halal beberapa waktu lalu, usai acara masih banyak ditemui sampah yang berserakkan. “Bandingkan dengan Negara-negara maju, berapa pun banyak yang hadir, toh masalah

sampahnya tidak terlihat. Masingmasing peserta menjaga setiap sampah yang dihasilkannya. Tidak membuang sampah sembarangan,” kata Taslim. Pengurus yang dilantik masing-masing, Ketua Rahmat Tk. Sulaiman, S.Sos, S.Sos,I, MM, Wakil Ketua H. Taslim, Sekretaris, Armaidi Tanjung, Bendahara Basiar, Seksi Advokasi dan Humas Ketua Andri Satria Masri, Sekretaris Tk. Ahmad Damanhuri, anggota Bustanul Arifin dan Zakirman Tanjung. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Ketua Sukiman, Sekre taris Harmen Aminuddin, Anggota Nofriyanti, dan Trismayeni. Seksi Program diketuai Zairil, Sekretaris Zulherman, anggota Alfitri Yenti. Seksi Sarana dan Prasarana Ketua Efinaldi, Sekretaris Risma Yunia Harnika, anggota Vitria Anita, Sekre tariat Gusniati, Charessa Iswandi, M. Ikhwan dan Sari Bulan. (h/bus)

takan, PKK Sawahlunto terus berupaya meningkatkan program pemanfaatkan lahan pekarangan, yang memberikan kontribusi terhadap keluarga. “Optimalisasi memberikan manfaat yang sangat besar bagi keluarga. Uang yang seharusnya untuk dapat dapat dialihkan dengan adanya produksi sayur mayur dari pekarangan,” katanya. Alokasi dana yang dikhususkan untuk dapur, dapat beralih pada peningkatan pendidikan anak-anak. Dengan begitu, kualitas pendidikan keluarga akan terus meningkat di setiap generasi. Kader PKK dari kota yang mengusung tagline ‘Pusaka’ itu, juga masuk dalam lima penampilan kesenian terbaik Sumbar, yang menjadi nilai tambah dalam penilaian Jambore PKK Sumbar. Wakil Ketua TP PKK Sumbar, Ny. Wartawati Abit, usai menyerahkan piala juara umum Jambore PKK Provinsi Sumbar, kepada Ketua TP PKK Sawahlunto, Ny. Yenny Ali Yusuf mengatakan, kader PKK memiliki peran penting dalam berbangsa dan bernegara. “Kader PKK memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam mempersiapkan generasi pemimpin masa depan. Untuk itu, gerakan PKK harus semakin ditingkatkan,” tegas Wartawati. Selanjutnya, PKK Sawahlunto juga meraih juara harapan ketiga dalam pengolahan limbah menjadi peralatan rumah tangga. Dimana kader PKK Sawahlunto memanfaatkan limbah kardus menjadi rak penyimpanan berbagai aksesoris kaum perempuan, yang dilapisi dengan songket Silungkang. Sebelumnya, dalam lomba

Gerakan PKK Tingkat Sumbar, yang diumumkan dalam Pem bukaan Jambore PKK S umbar, awal pekan lalu, Sawahlunto juga tampil menjadi juara umum. Keberhasilan itu diperoleh atas keberhasilan meraih empat juara dari lima perlombaan dalam Gerakan PKK tingkat Sumatera Barat 2017. Empat pencapaian itu mulai dari juara pertama Lomba Hatinya PKK, yang diraih Desa Santur Kecamatan Barangin, Lomba Dasawisma Bidang Sekretaris Kelurahan Air Dingin Juara kedua dari Kecamatan Lembah Segar. Selanjutnya Desa Talawi Mudik yang meraih juara ketiga dalam Lomba Pelaksanaan Test Ineveksi Visual Asam Asetat (IVA), yang bertujuan dalam upaya deteksi dini kangker rahim. Terakhir, Desa Silungkang Tigo Kecamatan Silungkang, yang meraih juara kedua, dalam lomba Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dalam penilaian yang dilaksanakan April lalu. Menurut Yenny, terjadi perbaikan peringkat dari tahun 2016 lalu, dimana Sawahlunto satu tahun lalu berada di posisi kedua. Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf mengatakan kader PKK Sawahlunto selalu meningkatkan prestasi. Setidaknya, semenjak 2014 lalu, Sawahlunto tidak pernah absen mewakili Sumatera Barat ke pentas nasional. “Kita mulai diperhitungkan di level nasional. Kita boleh kurang dari sisi kuantitas, namun kita memiliki kualitas yang semakin hari kian meningkat. Hasil ini buah kerja kita bersama,” ujar Ali Yusuf. (h/nto)

Padang Pariaman Siap Sukseskan TMMD PADANG PARIAMAN, HALUAN - Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Padang Pariaman melakukan sosialisasi untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal KB-Kes tahun 2017 di daerah setempat, Kamis (20/7). Sosialisasi diikuti oleh 9 Danramil 0308 Pariaman, pengelola klinik KB kesehatan sebanyak 44 orang dan 17 UPTKB. Sosialisasi berlangsung sehari dengan pemateri Dandin 0308 Pariaman dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Padang Pariaman. Tujuanya, meningkatkan koordinasi di lapangan selama kegiatan berlangsung yang rencananya bakal dimulai 3 Agustus 2017, pembukaanya di RS Parit Malintang. Sasarannya, Pasangan Usia Subur yang belum ber KB dan tiap tahun ada 10 sampai 15 persen

dari angka peserta KB aktif. Persentase PUS yang belum ber KB itu terdata dan terpantau t api belum terjangkau petugas di lapangan untuk ber KB. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Padang Pariaman, Yutiasdy Rivai menjawab Haluan, Kamis (20/7) menjelaskan, kegiatan ini sudah merupakan kegiatan tahunan. “Kit a berharap dengan kegiatan yang digelar dapat mencapai MKJP dan MOW dan MOP. Peserta KB aktif di Kabupaten Padang Pariaman tercatat sebanyak 65 persen, bila angka ini stabil, laju pertumbuhan penduduk stabil pula,” kata Yutiardy. Jumlah penduduk di kabupaten ini 460.432 jiwa. Kegiatan sosialisai itu ditandai penyerahan buku kesehatan reproduksi kesehatan untuk kelancaran kegiatan TNI Manunggal KB-Kes tahun 2017. (h/tri)

KEPALA Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Padang Pariaman, Yutiardy Rivai menyerahkan buku konseling kesehatan reproduksi kepada Kapt Azral Kasi OP. Meqakili. TRISNALDI www.harianhaluan.com

Redaktur: Heldi Satria

Layouter:Yohanes


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.