Haluan 21 November 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat SENIN,

Bersama Membangun Negeri

21 NOVEMBER 2016 / 21 Safar 1438 H / Edisi: 050, Tahun ke-69 / Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

PARIPURNA PENETAPAN KUA-PPAS KOTA PADANG PANJANG

Anggota DPRD Adu Jotos Ada-ada saja ulah dua anggota DPRD di Kota Serambi Mekah ini. Ruangan sidang dijadikan ring tinju. Hanya gara-gara berbeda pendapat, keduanya saling kejar lalu saling pukul saat sidang berlangsung. Apa tidak ada cara lain yang lebih dewasa dan bijak menyelesaikan perbedaan pendapat. Padahal, berbeda pendapat adalah dinamika yang biasa di arena politik.

BEKAS PUKULAN — Hendra Saputra ketika memperlihatkan wajahnya yang lebam terkena pukulan Mahdelmi saat sidang paripurna penetapan KUA-PPAS Kota Padang Panjang, Minggu (20/11) di gedung DPRD Kota Padang Panjang. FIS

Polisi Buru Penyebar Isu Rush Money JAKARTA, HALUAN — Beredar ajakan di media sosial kepada masyarakat menarik uang secara besar-besaran (Rush Money) dari bank pada 25 November 2016. Pihak pengajak kini tengah diburu polisi. “Rush money BOY RAFLI AMAR jangan didengar. Ini informasi yang akan mengganggu perekonomian negara, dengan sengaja menimbulkan kepanikan, dengan sengaja menimbulkan rasa kecemasan dalam masyarakat yang memiliki tabungan kemudian beramairamai untuk mengambil tabungan. Jangan diikuti,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada wartawan usai menghadiri Tablig Akbar di Kwitang, Jakarta Pusat, seperti dilansir detikcom, Minggu (20/11). Boy menegaskan ajakan itu tak perlu diikuti. Boy menjamin Indonesia dalam keadaan aman, kondisi perbankan juga baik. Tak ada alasan menarik uang dari bank. “Jadi informasi itu hoax dan jangan diikuti. Percaya kepada kami, keamanan

>> POLISI BURU hal 07

Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la’nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. (QS An Nuur ayat 23

PADANG PANJANG, HALUAN — Dua anggota DPRD Kota Padang Panjang adu jotos alias batinju saat Sidang Paripurna Penetapan KUA-PPAS Kota Padang Panjang, Minggu (20/11) di Gedung DPRD setempat. Peristiwa yang mencoreng Kota Serambi Mekah itu, diawali saling interupsi terkait kehadiran anggota dewan yang terhormat tersebut di paripurna. Perkelahian kedua anggota dewan itu terjadi beberapa saat setelah sidang paripurna dibuka Wakil Ketua DPRD Yulius Kaisar. Kejadian di awali oleh in-

terupsi Novi Hendri Dt. Bagindo Saidi yang mempertanyakan kehadiran anggota dewan. Menurutnya, waktu pembukaan sidang hanya dihadiri 12 anggota dewan, sementara wakil ketua ketika pembukaan sidang menyampaikan kehadiran anggota dewan mencapai 13 orang. Interupsi Dt Bagindo Saidi itu berlanjut dengan permintaan untuk membacakan tata tertib (Tatib) DPRD oleh Kabag Persidangan. Lalu, sejumlah anggota dewan lainnya juga

>> ANGGOTA hal 07

DIANGGAP TELAH MENCORENG BUMI LANSEK MANIH

LKAAM dan MUI Sarankan Ketua DPRD Sijunjung Mundur SIJUNJUNG, HALUAN — Ketua Lembaga Kerapatan Adat ALam Minangkabau (LKAAM) Epiradisman Dt Paduko Alam dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sijunjung H Hidayatullah LC, menyarankan Ketua DPRD Sijunjung Mukhlis R (MR) yang tertangkap basah berduan dengan istri sopirnya sendiri, untuk mundur dari jabatannya. Saran itu disampaikan karena MR dianggap telah mencoreng nama baik Bumi Lansek Manih. Ketua LKAAM Sijunjung

>> LKAAM hal 07

Tidak Ada Laporan ke Polisi

P

KETUA DPRD Sijunjung yang digerebek warga, menjalani sidang adat yang digelar masyarakat nagari, Jumat (18/11) malam lalu. OGHAY

Kerusakan Hutan Pessel Makin Parah PAINAN, HALUAN — DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) setempat serius menyikapi kerusakan hutan akibat penebangan pohon secara liar. Dari hari ke hari, kerusakan hutan di wilayah Pessel terlihat makin parah. Wakil Ketua DPRD Pesisir Selatan, Herpi Damson di Painan, Minggu (20/11) mengatakan

kerusakan hutan baik hutan hak atau hutan negara bukan rahasia umum lagi bagi masyarakat di daerah itu. “Siapapun tahu jika hutan di daerah ini rusak parah, berapa kerusakannya tentu pihak terkait yang mengetahuinya,” kata dia. Ia menilai kerusakan tersebut bertambah parah karena respon dari pemkab kurang cepat sehingga perusakan terus ber-

langsung. Menurutnya tidak ada alasan bagi pemkab untuk tidak mengambil tindakan apakah karena anggaran terbatas, minimnya ketersediaan personel ataupun sarana penunjang yang tidak memadai. “Tinggal keseriusan kalau pemkab serius, saya >> KERUSAKAN hal 07

KERUSAKAN hutan di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan makin parah. Minimnya jumlah polisi kehutanan membuat penebangan liar terus terjadi. IST

OLISI tidak memproses secara hukum kasus Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, MR (57) yang digerebek warga saat mesum dengan istri sopir DPRD inisial DY (42). Sebab, tidak ada laporan ke polisi dari pihak keluarga MR dan DY. “Itu kan delik aduan, dari keluarganya tidak ada yang melapor, ya kita tidak proses,” kata Kapolres Sijunjung AKBP Dodi Pribadi seperti dilansir detikcom, Minggu (20/11). Dodi menuturkan, kasus ini bisa diproses secara hukum bila istri MR ataupun suami DY membuat laporan ke polisi. “Kalau enggak ada laporan dari dua-duanya ya kita tidak proses hukum,” ujar Dodi.

>> TIDAK ADA hal 07

PAKET REFORMASI HUKUM

Indonesia Masih Pakai Hukum Penjajah JA K A R TA , HALUAN — KUHPerdata merupakan warisan penjajah Belanda. Hukum itu merupakan duplikasi dari hukum Prancis yang dibuat oleh Napoleon Bonaparte saat masih naik kuda di awal tahun 1800-an. Kini hukum itu masih digunakan di Indonesia. “Saya mendaftarkan perkara gugatan perdata di pengadilan pada Februari 2014 dan baru mulai sidang pada Januari 2015 dan vonis Pengadilan Negeri pada Mei 2016,” kata praktisi hukum

Ilustrasi

Rusdianto seperti dilansir detikcom, Minggu (20/11). Mengapa gugatan perdata bisa sangat lama? Selidik punya selidik, pengadilan masih terpaku pada Herzien Inlandsch Reglement (HIR) yang belakangan disebut dengan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). Lihat

>> INDONESIA hal 07

Padang Borong Enam Emas Taekwondo PADANG, HALUAN — Kota Padang berhasil memborong enam emas cabang olahraga Taekwondo Porprov XIV/2016 pada hari pertama pertandingan di GOR PT Semen Padang, Indarung, Minggu (20/11). Ke enam medali emas kontingen Kota Padang disumbangkan masing-masing oleh, M Havis di nomor pomase putra, Fachran Afira/ www.harianhaluan.com

Redaktur: BENZ MAHARAJO

Anfi Putra di nomor Poomase Beregu Putra, M Havis/Apriliani (Poomase Berpasangan), dan Resha Apriliana/ Reshi Apriliana pada nomor Poomase Beregu Putri. Lalu, Ridho P Harry (Kyuroge U-87 Putra), Cindi Fregina (Kyuroge U-67 Putri). Sedangkan untuk dua medali emas lainnya pada

>> PADANG hal 07 Layouter: IRVAND


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Haluan 21 November 2016 by Harian Haluan - Issuu