Haluan 22 Mei 2013

Page 1

Harian Umum MEDIA GROUP

RABU

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

22 MEI 2013 M / 12 RAJAB 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 207, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Alis Menang, 4 Saksi Menolak

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosadosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosadosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (QS An Nisaa' ayat 31)

PILKADA SAWAHLUNTO PASANGAN Ali YusufIsmed ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Kota Sawahlunto. Namun hasil rapat pleno KPU ini ditolak oleh para saksi pasangan yang kalah. Mereka sepakat mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

JAGA — Rapat pleno KPU Kota Sawahlunto dijaga ketat oleh aparat keamanan di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Selasa (21/5) kemarin. HELDI

SAWAHLUNTO, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sawahlunto, Selasa (21/5) kemarin menggelar rapat pleno penghitungan suara Pilkada Sawahlunto yang

04.54

12.18

15.41

18.20

19.33

INDONESIA GOVERNANCE INDEX 2012

ALI YUSUF - ISMED telah dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2013. Hasil rekapitulasi KPU tersebut akhirnya menetapkan Ali Yusuf – Ismed (Alis) sebagai Walikota dan Wakil walikota Sawahlunto periode 2013-2018 dengan meraih 9.570 suara atau sebesar 30,02 persen.

Tata Kelola Pemerintahan Sumbar Buruk PADANG, HALUAN — Tata kelola Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kian memburuk. Laporan Kemitraan Partnership for Governance Index tentang Indonesia Governance Index 2012 menempatkan Sumbar di peringkat 20 dari

>> ALIS MENANG hal 07

>> TATA KELOLA hal 07

Advertorial

PEMBANGUNAN BANJIR KANAL LURUIH

Leonardy: Pemko Harus Fasilitasi Hak-hak Masyarakat PADANG, HALUAN — Masyarakat di kawasan Banda Luruih Kelurahan Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo merasa terbantu dengan dibangunnya kanal banjir di kawasan daerah tersebut. Warga pun menginginkan pembangunan jembatan per-

manen di kawasan ini. Karena, jembatan yang menghubungkan Kurao Pagang dengan kantor Camat Nanggalo, hanya berupa jembatan kayu. Hal itu disampaikan warga kepada Wakil Ketua DPRD sumbar Leonardy Harmainy saat meninjau pengerjaan

normalisasi banjir kanal di Banda Luruih, Selasa (21/5). “Yang jelas dari pembangunan banjir kanal ini, hakhak masyarakat tidak terabaikan. Tujuan kita adalah untuk membantu masyarakat yang kesulitan menghadapi banjir setiap kali hujan

datang. Jadi, kalau ada kesusahan lagi yang kita buat, tentu keinginan tersebut tidak terwujud,” kata Leonardy. Menurutnya, pembangunan kanal ini sangat membantu warga dan kawasan sekitar dari ancaman banjir. Dirinya juga mengapresiasi

tindakan Pemko Padang yang mengganti rumah warga yang berada di kawasan kanal ini. Rumah yang dibangun kembali ternyata lebih baik dari rumah yang dimiliki sebelumnya.

>> LEONARDY: hal 07

Wakil Ketua DPRD Sumbar Leonardy Harmainy saat berdialog bersama warga di kawasan normalisasi Banda Luruih Kelurahan Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo Padang.

CHATIB BASRI MENKEU

Rang Pasaman Bangga PASAMAN, HALUAN — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru, Dr. Chatib Basri di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/5). Masyarakat Pasaman, terutama Rao sangat bangga atas keper-

>> RANG hal 07

Marlon Kembali Dibawa ke Jakarta.................>> 04 Pemko Menunggu Petunjuk Tender................>> 09 Bus Mulai Tak Diminati.....................................>> 13 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


2 UTAMA

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

WAGUB MUSLIM KASIM

Terapkan SPM dengan Jemput Bola KILAS

PADANG, HALUAN — Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim mengatakan, seluruh kabupaten/ kota di Sumbar harus melakukan percepatan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Penerapan SPM ini akan menjadi tolok ukur bagi keberhasilan masing-masing bidang pembangunan daerah.

Empat Penjudi Disidang PADANG, HALUAN — Empat terdakwa penjudi yaitu Zulhamdi (25 tahun), Eko Perdana (28 tahun), Tasman Putra (27 tahun) dan Zulkarni (29 tahun), harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan majelis hakim. Mereka didakwa berjudi secara bersama-sama berjudi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Novi di Pengadilan Negeri Padang, Selasa (21/5) kemarin. Pada sidang kemarin, majelis hakim yang dipimpin Yus Enidar menghadirkan barang bukti berupa kartu, uang, dan saksi. Saksi Effendi (61) mengatakan bahwa keempat terdakwa sering melakukan judi dan membuat warga resah. “Mereka sering melakukan judi ini di sebuah warung dekat rumahnya. Warga sangat resah dengan perbuatan mereka,” ungkapnya. Sementara keempat terdakwa mengaku kalau perbuatannya hanya untuk menghilangkan rasa stres. “Kami melakukannya judi ini hanya untuk menghilangkan stres saja, karena kami sudah seharian berkerja, makanya kami perlu hiburan,”ujar Zulhamdi kepada hakim ketua. Keempat terdakwa ditangkap polisi di kawasan Batu Pauh pada tanggal 4 Maret 2013 sekitar pukul 14.30 WIB ketika sedang asyik main judi. Polisi menemukan kartu dan uang. Terdakwa dituntut dengan pasal 303 KUHP tentang Perjudian. (h/cw-lex)

Curi Motor, Oknum Polisi Diadili PADANG, HALUAN — Junaidi (33), salah seorang oknum polisi di Kota Padang, diperiksa bersama temannya, Angga (23) karena secara bersama-sama diduga telah melakukan pencurian sepeda motor. Terdakwa Junaidi diduga menjadi otak pencurian sepeda motor tersebut. Hal ini terungkap saat pemeriksaan dalam sidang di Pengadilan Negeri Padang, Selasa (21/5), dengan Hakim Ketua Yus Enidar serta Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yermawati. Dalam persidang terungkap bahwa Angga yang juga terdakwa menyatakan bahwa Junaidi menyuruh dirinya untuk melakukan pencurian. Selain itu, di meja persidangan tampak barang bukti (BB) berupa kunci T. “Saya hanya disuruh saja oleh Junaidi untuk mencuri sepeda motor. Setelah sepeda motor berhasil dibawa kabur dan dijual, uang dari hasil pencurian sepeda motor akan dibagi dua,” katanya. Berbeda dengan Angga, Junaidi malah berbelit-belit saat memberikan keterangan. Ia mengaku baru satu kali melakukan pencurian sepeda motor. Kedua terdakwa pencurian tersebut dituntut dengan pasal 362 jo pasal 55 ayat (1) tentang pencurian. Kedua terdakwa tertangkap tangan oleh warga saat mengambil sepeda motor, di kawasan Kompleks Vila Pilaku Indah Siteba pada bulan Febuari 2013 lalu, sekitar pukul 09.00 WIB bersama dengan barang bukti berupa sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi BA 4229 BS. (h/cw-lex)

BIMTEK — Wagub Sumbar Muslim Kasim didampingi Ka Biro Organisasi Onzukrisno dan Staf Depdagri RI saat pembukaan Bimtek Percepatan Penerapan SPM Angkatan II di Sumbar. HUMAS

INVESTASI RS SILOAM MILIK LIPPO DI PADANG

Pemko: Islam Tak Boleh Berburuk Sangka PADANG,HALUAN — Hadirnya investasi di Kota Padang yang salah satunya adalah Rumah Sakit Internasional Siloam milik Lippo Group dalam kondisi Padang sebagai daerah rawan gempa, harus disikapi dengan baik dan disyukuri. Sebab, investasi tersebut dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi pasca gempa. Sejumlah pihak diminta tidak berburuk sangka atas kehadiran RS Siloam, karena dalam Islam tak boleh berburuk sangka kepada siapa saja termasuk terhadap investor. Demikian disampaikan Kepala Bagian Kesejahteraan AL Masyarakat (Kabag Kesra) Kota Padang Al Amin kepada wartawan di Padang, Selasa (21/ 5). Menurut Al Amin, selain menciptakan peluang kerja yang sangat besar buat anak kemanakan masyarakat Minang di kota ini, RS Siloam juga memiliki segmen pasar tersendiri dan mampu bergandengan dengan rumah sakit lain di Kota Padang. Rumah sakit yang berstandar internasional ini diharapkan bisa menggantikan peran rumah sakit internasional di luar negeri seperti di Melaka, Johor, Penang, atau Singapura, sehingga tidak ada lagi warga Sumbar yang berobat ke luar negeri yang merupakan kegiatan membuang devisa.

Bahkan diharapkan rumah sakit ini akan menjadi rujukan bagi masyarakat provinsi tetangga yang biasa berobat keluar negeri guna mencari rumah sakit standar internasional. Dengan demikian keberadaan rumah sakit internasional ini akan saling melengkapi dengan rumah sakit yang telah ada. Kehadiran investor yang berinvestasi Rp1,5 triliun tersebut dan menyerap tenaga kerja 3.000 orang pantas disambut antusias dan disyukuri. Sebab, dalam kondisi rawan gempa masih ada juga investor mau berinvestasi di Kota Padang AMIN dengan nilai investasi yang sangat besar. Sebenarnya, ini adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kota Padang pasca gempa sangat welcome terhadap semua investasi dan selama ini Pemko pun berupaya keras mengajak para investor berinvestasi di Kota Padang. “Alhamdulillah, perjuangan keras itu membuahkan hasil. Di saat perjuangan itu sudah menunjukkan hasil, tentu dukungan semua pihak sangat diharapkan. Dan pandangan buruk harus dieliminir dan kalau dapat hilang sama sekali,” ujarnya. Dikatakannya, dalam Islam tak boleh berburuk sangka kepada siapa saja termasuk para investor. Pikiran

buruk dan kekhawatiran yang berlebihan harus dibuang jauh-jauh. Sebab, pikiran seperti itu yang akan menghancurkan diri sendiri dan bangsa ini. Apalagi, beranggapan negatif terhadap investor yang jelas-jelas memberikan multiplier effect luar biasa terhadap pertumbuhan, kemajuan Kota Padang dan kesejahteraan warga. Bila ada sesuatu atau komunikasi tersumbat bisa dibicarakan dan dicarikan solusinya. Bila merujuk kepada investor muslim maupun non muslim yang masuk di banyak daerah di Indonesia, tak ada dampak negatif yang timbul, begitu juga di Kota Padang. Dengan demikian, pikiran negatif akan timbul kristenisasi atau semacamnya dampak dari investor non muslim dari dulu hingga sekarang di republik ini tak terbukti. Selama ini, pun cukup banyak investasi dilakukan non muslim di Kota Padang. Namun semua berjalan dengan baik dan bergandengan tangan. Oleh sebab itu, Al Amin menginginkan semua pihak rapatkan barisan dan dukung sepenuhnya investasi yang masuk ke Kota Padang untuk kesejahteraan bersama. Bila tidak demikian, maka Kota Padang akan semakin tinggal dibandingkan kota-kota lain. Di samping itu, peran tigo tungku sajarangan sangat diharapkan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat dan anak kemanakan. (h/rel/vie)

Lelaki Tua Rustam Terdampar di Batu Balang, Harau LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Seorang laki-laki tua

renta mengaku bernama Rustam (80), negeri asal Desa Sampan,

Rustam (kiri) saat singgah di Balai Wartawan Luak Limopuluah. ZULKIFLI

Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, terdampar sejak tiga hari lalu di Jorong Padang Ambacang, Nagari Batu Balang, Kecamatan Harau. Laki-laki berbadan kurus dengan tinggi sekitar 168 senti meter, kulit sawo matang dan berhidung mancung ini mengenakan pakaian batik coklat. Ia menyandang kain sarung serta berkopiah hitam. Masyarakat menemukan yang bersangkutan sudah terdampar di Jorong Ambacang, sejak Sabtu (18/5) lalu.

Melihat kondisi laki-laki tak dikenal tersebut memprihatinkan, kumal dan lelah, akhirnya atas saran walinagari setempat Yondri YS, laki-laki itu kemudian diinapkan di kantor jorong setempat. Kemudian, Selasa (21/5), penemuan laki-laki tua yang terdampar itu dilaporkan ke kantor Dinas Sosial Pemkab Limapuluh Kota. Setelah mendapat laporan, Kepala Dinas Sosial Pemkab Limapuluh Kota, diwakili Kabid Bansos, Afdal bersama stafnya

menjemput laki-laki tua itu ke Batubalang. Namun, sebelum dititipkan ke Panti Jompo Kasih Ibu Situjuah Batua, laki-laki tua itu sempat dibawa singgah ke Balai Wartawan Luak Limopuluah, untuk diekpose oleh media massa. Dengan harapan, ditemukannya laki-laki tua itu dapat diketahui keluarganya. “Setelah diberitakan oleh media massa, kita berharap pihak keluarganya akan datang menyem put,” ujar Afdal. (h/zkf)

Selain itu, SPM merupakan hak masyarakat. Mereka bisa mengajukan protes bila 15 SKPD yang menerima amanat penerapan SPM itu tidak memberikan pelayanan dasar itu. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat. “Misalnya saja bidang kesehatan, harus memberikan pelayanan dasar pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan. Begitu pula di bidang lainnya, seperti pendidikan. Tingginya angka anak usia sekolah yang tidak bersekolah, menjadi indikator SPM belum terlaksana sepenuhnya,” kata Muslim Kasim dalam sambutannya saat membuka Bimbingan Teknis Fasilitasi Percepatan Penerapan SPM Angkatan II di Sumbar, Selasa (21/5) di Padang. Bila SPM tak terpenuhi, maka petugas harus pro aktif jemput bola. Jangan hanya menunggu untuk memberikan pelayanan dasar itu. Karena itu diingatkan, agar aparatur pemerintah selalu menyadari bahwa mereka adalah abdi negara yang siap melayani masyarakat. Sebab dikhawatirkan penerapan SPM ini bisa terganjal dengan pola pikir PNS yang masih ingin dilayani. Ujung-ujungnya akan muncul ketidakpuasan masyarakat. Sementara pelaksanaannya ditentukan oleh beberapa indikator, termasuk diantaranya tingkat manfaat yang dirasakan. Hal ini merupakan nilai tambah termasuk kualitas hidup, kepuasan konsumen, masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan pemerintah daerah. SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah. Setiap masyarakat berhak memperolehnya secara minimal. SPM disusun sebagai alat bagi pemerintah daerah untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata. Untuk itu diharapkan, dalam mencapai sejumlah target pembangunan yang ditetapkan pemerintah, seperti pencapaian target MDGs 2014, target wajib belajar 9 tahun, perbaikan ekonomi masyarakat, dan target lainnya, maka seluruh daerah harus bersungguh-sungguh melaksanakan SPM ini. Pemkab/pemko harus memiliki batasan yang jelas dan tegas tentang pelayanan dasar yang diberikan, termasuk soal waktu proses dan biaya yang harus dikeluarkan. Sehingga ketegangan antara aparatur di lapangan dengan masyarakat tidak terjadi. “Kita berharap, kabupaten/kota yang merupakan ujung tombak pelaksanaan SPM di daerah karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, dapat mempercepat pelaksanaan SPM ini,” katanya. Hal lain yang perlu dilakukan untuk mendorong terwujudnya pelayanan dasar seperti yang ditetapkan PP No.65 Tahun 2005, tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal adalah melalui pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan atau dikoordinasikan guna percepatan pencapaian SPM. Sementara Kepala Biro Organisasi Setdaprov Sumbar, Onzukrisno mengatakan, bimbingan teknis ini dilakukan untuk menyamakan persepsi bagi seluruh SKPD yang melaksanakan SPM. Disamping itu juga untuk memberikan pemahaman kepada para pejabat di lingkungan Pemprov Sumbar dan pemkab/pemko tentang teknis penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal ini di Sumbar. (h/vie)

Bus Mati Suri BUS Mulai Tak Diminati. Demikian judul headline Koran Haluan halaman 13 ( Bukittinggi, Agam dan Padang Panjang) edisi hari ini, Rabu (22/5). Hmm...kondisi ini, jelas bukan berita baru.Usaha bus mati suri, rasanya sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Diklaim sejak adanya tren pesawat murah dan travel liar, lebih dari 50 persen perusahaan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) di Sumatera Barat bertumbangan karena tak mampu lagi menutupi biaya operasional. Mengenai hal ini, saya pernah konfirmasi langsung ke Ketua Organda Sumbar, H. Budi Sukur. Menurutnya, diperkirakan hanya tinggal seperempatnya saja lagi atau sekitar 2 ribu unit AKAP dan AKDP yang masih beroperasi di Sumbar. Seiring waktu, saya

perkirakan kini semakin menyusut dan terus menyusut jumlahnya. Sejak adanya tren pesawat murah sebagai alternatif angkutan pengganti AKAP bagi masyarakat dan travel liar sebagai pengganti AKDP, jumlah penumpang bus menurun drastis sehingga sering kali tak mampu lagi menutupi biaya operasional kendaraan. Maraknya maskapai penerbangan yang menerapkan penerbangan low cost carrier (LCC), tak dipungkiri berdampak terhadap tingkat okupansi bus AKAP. Banyak penumpang bus yang beralih ke pesawat karena waktu tempuh yang relatif lebih singkat. Data yang dilansir Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan , jumlah penumpang udara nasional rata-rata naik 15%-17% per tahun. Jika jumlah penumpang udara pada 2011 sebanyak 66,04 juta, pada 2012 totalnya mencapai 76 juta.

Ditambah lagi, dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan pribadi, baik itu mobil dan terutama motor. DP murah motor, menjadi pemicunya. Hanya dengan Rp500 ribu, bahkan kurang, motor sudah di tangan. Namun sekarang, BI sudah mengatur kenaikan DP untuk motor minimal 25 persen dan mobil 30 persen. Aturan itu diharapkan bisa memperlambat pola konsumsi di masyarakat Perhatikan saja, pada hari Lebaran misalnya, untuk bepergian di dalam bahkan ke luar daerah, masyarakat kita banyak yang lebih memilih menggunakan motor sebagai moda transportasi. Tak lagi bergantung pada tiket bus. Akibatnya banyak perusahaan AKAP dan AKDP kini yang collaps. Sebagian memilih untuk beroperasi di daerah lain. Sebagian lagi memilih menjadi angkutan sewa di perkebunan sawit daerah

tetangga. Hanya sebagian kecil saja yang kini masih beroperasi di Sumbar. Tak lagi prospektifnya usaha di bidang angkutan AKAP dan AKDP ini, dan ketakutan perusahaan akan ketidakpastian usaha dan pengembalian modal, membuat pemilik kendaraan tak berani investasi untuk memperbaharui kendaraannya. Jika sebelumnya pengembalian modal kendaraan paling lama cuma 4 tahun sudah bisa balik modal, namun sekarang ini bisa 2-3 kali lebih lama waktunya. Tentu saja hal ini sudah tak lagi menguntungkan dari segi usaha sehingga pemilik modal akhirnya membiarkan saja kendaraannya menjadi kendaraan tua. Akibatnya banyak angkutan yang beroperasi adalah kendaraan yang berusia uzur. Tak laik lagi operasi. Masyarakat semakin enggan untuk menumpang. Jumlah

bus semakin berkurang. Salah satu jawaban mungkin adalah dengan peremajaan armada. Peremajaan bus dapat berupa mengganti mesin bus lama dengan mesin bus baru atau merenovasi beberapa elemen dan mengganti onderdil yang baru, atau juga membeli bus baru dengan menjual bus bekas pakai. Meskipun peremajaan armada bukan hal yang mudah dilaksanakan. Namun dengan peremajaan armada, diharapkan masyarakat bisa kembali beralih menggunakan bus karena bus sudah lebih aman dan nyaman untuk ditumpangi. Karena tak bisa dipungkiri, kondisi bus yang buruk, menjadi salah satu pemicu penumpang enggan naik bus. Kalau bus nya sudah memenuhi standar pelayanan, tentu muatannya perlahan bisa bertambah. Meskipun lebih lama misalnya, namun dengan pertimbangan

Oleh : AFRIANITA biaya lebih murah, banyak juga yang memilih naik bus ketimbang pesawat. Faktor lain, orang lebih pilih naik bus ketimbang bawa kendaraan sendiri, karena tinggal duduk santai, tak perlu capek-capek nyetir atau bawa kendaraan sendiri. Atau pun orang lebih milih naik bus ketimbang travel yang larinya suka ngebut sehingga bikin takut. ***

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal


RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

DPKD SUMBAR MINTA KABUPATEN/KOTA AJUKAN PROGRAM

LINGKAR Kebakaran, Pemilik Rumah Alami Luka Bakar BATUSANGKAR,HALUAN — Sijago merah mengamuk di Jorong Pasir Jaya Nagari III Koto Kecamatan Rambatan kabupaten Tanah Datarkemarin (21/5O) sekitar pukul 18.30 WIB. Ruangan bagian dalam rumah permanen milik Rini (35), hangus terbakar. Sementara pemilik rumah Rini bersama suaminya Is mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Masyarakat di sekitar tempat kejadian melihat api berkobar menembus atap rumah dan langsung berupaya memberikan pertolongan. Sedangkan pemilik rumah saat itu terkepung dalam kobaran api. Karena mengalami luka bakar, mereka dilarikan ke rumah sakit Ibnu Sina Kota Padang Panjang, Setelah mendapat informasi dari warga, tiga unit mobil Damkar dan satu unit kendaraan resquer langsung meluncur menuju lokasi dan melakukan pemadaman. Sekretaris BPBD Tanah Datar Deddy Prihatin pun memerintahkan anggota Damkar dan relawan SAR untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami musibah kebakaran itu. Sementara penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, termasuk kerugian dari musibah itu. (h/emz)

Bantuan Khusus Daerah Bisa Dicairkan HOBI BOLA — Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) berjalan di trotoar sambil memegang bola di Jalan Dr Hamka, Tabing, Padang, Senin (20/5). Bola merupakan olahroga yang digemari oleh masyarakat. AMIR

Investor Lirik Potensi Mutiara Sumbar PADANG, HALUAN — Potensi mutiara di Sumatera Barat tergolong yang terbaik di Indonesia. Kualitasnya hanya mampu disaingi Sorong, Papua dan mutiara di perairan Australia. Hal itu membuat investor tertarik untuk mengembangkan potensi mutiara Sumbar. Salah satunya PT Tigeria Biru Mutiara. “Potensi mutiara yang ada di Sumbar, jauh lebih baik dibanding Lombok, Nusa Tenggara Barat,” ujar pengusaha Yastar dari PT Tigeria Biru Mutiara yang berminat menanamkan investasinya di Sumbar. Dia mengatakan, perairan

3

Sumbar yang kaya dengan fosfor dan kalsium membuat kualitas mutiara menjadi bagus. Untuk tahap awal ini, Yastar berencana mengembangkan budidaya mutiara di lima titik. Satu titik, investasi yang ditanamkan sekitar Rp20 juta. Dia juga akan melakukan pembinaan dan mangajak masyarakat setempat untuk terlibat dalam pembudidayaan itu. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar Yosmeri mengatakan, pembudidayaan mutiara laut ini merupakan salah satu alternatif pendapatan dalam pemberdayaan masyarakat pesisir selain

budidaya kerapu yang telah berkembang. “Budidaya mutiara laut ini, sebelumnya sudah dirintis dan dicoba di Sikakap, namun masih bersifat tradisionil, kita akan coba kembangkan lagi potensi itu,” katanya kemarin (20/5). Dia mengatakan, tahun lalu karang dari Sikakap sudah dibawa ke Painan untuk dilakukan pengujian. Pengujian itu dilakukan sendiri oleh pengusaha Yastar yang sudah berinvestasi sama di Lombok. “Hasil uji coba ini juga diuji coba di Pulau Seronjong dan tiga bulan ke depan akan dilihat hasilnya,” sebutnya. Yosmeri menjelaskan, dengan adanya investasi dari

pengusaha tersebut, masyarakat hanya bertugas memelihara kerang atau benih. Seperti membersihkan satu kali dalam sebulan dan tidak perlu diberi makan. Sedangkan benih disediakan oleh pengusaha. Selama 8-10 bulan dipelihara, cangkang akan dibeli perusahaan dan disuntik. “Dalam waktu dekat, pengusaha akan mencari 5-10 titik untuk budidaya mutiara lainnya, kemudian akan dikembangkan dengan investasi dari perusahaan,” terang Yosmeri. Pemerintah sendiri katanya, sudah merencanakan untuk pemberdayaan masyarakat dalam budidaya kerang

penghasil mutiara. “Bila sudah tahu mutu mutiara itu nanti, pemerintah akan uapyakan untuk investasi kepada masyarakat. Tentunya semua itu tidak lepas dari jaminan dari perusahaan untuk membeli mutiara-mutiara itu,” katanya. Yosmeri menambahkan, budidaya mutiara laut minim resiko dan juga berbiaya ringan, sehingga mudah dikembangkan oleh masyarakat. Selain itu, masyarakat bisa melakukan dua budidaya sekaligus yaitu kerapu dan mutiara. “Budidaya mutiara ini merupakan upaya mendorong untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir,” jelasnya. (h/cw-sal)

PADANG, HALUAN — Pemerintah daerah kabupaten/kota sudah bisa mengajukan diri untuk menerima bantuan keuangan khusus dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Barat 2013. Karena, Peraturan Gubernur (Pergub) untuk pencairan dana tersebut juga sudah keluar. “Pergubnya sudah selesai, tidak ada persoalan lagi. Daerah sudah bisa memulai program kerja dan mengajukan diri untuk menerima bantuan itu,“ kata Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar, Zaenuddin kemarin (21/5). Pergub itu sudah ditandatangani Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 26 tahun 2013 tentang Bantuan Keuangan Khusus beberapa hari lalu. “Sudah diteken gubernur, jadi tidak ada persoalan dengan pergub. Tinggal daerah saja, yang ingin memanfaatkan dana itu silahkan ajukan program dan akan dibantu APBD provinsi,” terangnya. Zaenuddin mengatakan, Pemprov Sumbar mengalokasikan anggaran Rp100 miliar untuk pembangunan infrastruktur di 19 kabupaten/kota. Pembangunan infrastruktur tersebut diberikan sesuai dengan kebutuhan kabupaten/kota. Jika daerah memerlukan jalan, boleh membangun jalan. Begitu pula dengan

pembangunan lainnya seperti irigasi, sekolah, dan fasilitas publik lainnya. “Jadi untuk pembangunan tidak ada batasan, tergantung kebutuhan daerah saja. Mereka hanya perlu menyusun program dan ajukan serta mulai pembangunan fisik. Nanti bantuan khusus itu akan ditransfer ke daerah, tentu sesuai tahapan dan aturan yang berlaku,” terang Zaenuddin. Sebelumnya, Anggota Komisi III DPRD Sumbar HM Tauhid menyampaikan, bahwa dana khusus daerah itu memang untuk pembangunan di daerah. Namun prosesnya terkesan lambat, itu terlihat dari belum keluarnya peraturan gubernur. “Anggaran itu kan untuk membantuk daerah kabupaten/kota, yang tidak mampu membangun infrastruktur di daerahnya. Dengan alasan keterbatasan APBD, makanya provinsi alokasikan. Sama dengan APBN melalui DAK untuk provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Ketua DPD Hanura Sumbar itu. (h/cw-sal)

ANGGOTA DPRD AGAM

Mengabdi Hingga Akhir Masa Jabatan

M

eski masa jabatan tinggal setahun lagi, anggota DPRD Agam tetap berkomitmen melayani aspirasi masyarakat. Ketua DPRD Agam Marga Indra Putra, Selasa (21/5) di Lubuk Basung mengatakan, setiap anggota dewan berkewajiban melayani masyarakat sampai habis masa jabatan. Komitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat itu, tidak akan pernah terhenti atau menurun, hanya karena masa jabatan segera berakhir. Karena amanah yang diberikan masyarakat, juga tak pernah berakhir. Pengharapan masyarakat selalu ada dan itu perlu dijaga dengan merealisasikan aspirasnya. “Masa jabatan anggota DPRD tinggal setahun lagi. Kepercayaan masyarakat yang memilih kita, adalah amanah. Jadi, tidak ada alasan untuk melalaikan tugas pokok de-

KUNJUNGAN Komisi III ke PT AMP

ngan urusan yang lain. Kita dipilih oleh rakyat untuk memperjuangkan mereka,” katanya. Hal senaga juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Agam Yandril. Menurutnya, tugas sebagai anggota DPRD Agam harus dituntaskan hingga habis masa jabatan. Tidak ada alasan untuk berhenti memperjuangkan aspiriasi masyarakat, hanya karena persiapan Pileg 2014. “Kata kurang semangat di akhir masa jabatan tidak selayaknya diucapkan. Semua anggota DPRD Agam memiliki prinsip yang sama. Kita tetap komit memperjuangkan aspirasi masyarakat hingga masa jabatannya habis,” kata Yandril Dikatakannya, anggota DPRD Agam saat ini berjumlah 40 orang, terbagi dalam 4 Komisi. Pada Pileg 2014 mendatang, semuanya diperkirakan kembali mencalon. Sementara itu Kabag

Publikasi dan Dokumentasi Nasrial, DPRD Agam didampingi Kasi Publikasi Syafrianto S. Sos mengatakan, sebagai corong informasi di DPRD Agam, Bagian Publikasi dan Dokumentasi selalu siap dalam memberikan informasi berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan oleh DPRD Agam. Bagian Publikasi dan Dokumentasi DPRD Agam juga telah melengkapi diri dengan berbagai fasilitas penunjang tugas. Seperti perangkat komputer untuk para wartawan. “Dalam waktu dekat, kita juga akan membuat sebuah ruangan khusus untuk wartawan,’ ujarnya. Ia menambahkan, setiap bulan Bagian Publikasi dan Dokumentasi selalu melakukan rapat rutin guna meningkatkan kinerja yang baik. Pintu Bagian Publikasi dan Dokumentasi selalu terbuka untuk seluruh wartawan yang ingin meliput. (adv)

Foto bersama

KUNJUNGAN Komisi I ke Kementerian Dalam Negeri

BERDIALOG dengan Bupati setelah rapat paripurna di DPRD Kabupaten Agam >> Editor: Yon Erizon

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


4 SUMBAR LINGKAR

Marlon Kembali Dibawa ke Jakarta PADANG, HALUAN— Marlon Martua, mantan Bupati Dharmasraya, yang tersandung kasus tindak pidana Korupsi RSUD Sungai Dareh senilai Rp4 miliar, yang diringkus oleh anggota penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatra barat di Jakarta, Kamis (11/4) lalu, kembali dibawa ke Jakarta untuk menjalani perawatan. Hal ini diungkapkan Kepala Kejati Sumbar Ahmad Djaenuri, kemarin (22/5). Ahmad Djaenuri mengungkapkan, Marlon dibawa sejak dua pekan lalu ke Jakarta, karena pihak keluarga meminta perawatan dilakukan di salah satu rumah Sakit di Jakarta. Alasannya, rumah sakit di Sumbar tidak mampu menangani penyakit Marlon. Meski demikian kata Ahmad Djaenuri, kasusnya tetap akan diproses dan Marlon saat ini dalam pengawasan penyidik Kejati Sumbar. ”Walupun dirawat, dia masih tetap dalam pengawasan penyidik kejaksaan dan kasusnya tetap diproses “ kata Ahmad Djaenuri menegaskan. Ahmad juga mengatakan, ketika diperiksa, Marlon masih tetap bersikukuh tidak terlibat akan kasus yang dituduhkan padanya. “Kata penyidik, Marlon masih memungkiri kelakuannya. Untuk itu kita akan kembali meminta keterangan dari mantan Setda Dharmasraya yang saat ini dalam status terpidana,” sebutnya. Ketika ditanyakan penyakit yang diderita Marlon, dia mengatakan, Marlon mengidap penyakit jantung dan di rujuk ke Jakarta, karena RSUP M Djamil tidak sanggup menangani penyakitnya tersebut. “Dipastikan, ketika kondisinya sudah membaik, maka kita akan segera membawa Marlon pulang ke Padang untuk diproses lebih lanjut”, tutur Ahmad Djaenuri. Sementara Ketua Komisi Kejaksaan, Halius Husen minta kasus mantan Bupati Dharmasraya itu harus diusut tuntas oleh Kejati Sumbar. Namun, jika tersangka mengaku memang sakit, maka penyidikan harus ditunda,” ujarnya. Selain itu, Halius juga mengatakan, Kejakasaan jangan percaya terhadap surat keterangan sakit yang diberikan oleh tersangka. Namun harus pertanyakan apakah dokter yang memeriksa Marlon tersebut independen atau tidak. Jika tidak, perlu dikaji ulang terhadap kondisi kesehatan tersangka itu. (h/hri)

UKG Penting Bagi Guru PASBAR, HALUAN— Sebanyak 1.171 guru di Pasaman Barat, kemarin ikuti sosialisasi tentang Ujian Kompetensi Guru (UKG) di gedung pertemuan pemda, Jalan Cindua Mato Simpang Ampek. Ke depan UKG harus dilaksanakan dan diikuti setiap guru, sesuai jenjang pendidikan dan beban tugas yang telah diberikan kepada bersangkutan. “Guru, pada setiap harinya selalu berhadapan dengan siswa, terutama ketika pendidik yang bersangkutan berada di depan kelas. Sejalan dengan hal itu, setiap guru harus meningkatkan mutu dan kompetsnsinya secara maksimal”, kata Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Pramana Yose, usai sosialasasi UKG bagi setiap guru se Pasaman Barat, kemarin. Selain itu, seluruh acara dan kebijakan yang akan membawa kemajuan bagi seluruh guru, juga harus diterapkan demi memajukan pendidikan ke depan. Termasuk perlunya seorang guru mengikuti uji kompetensi demi peningkatan mutu pendidikan itu. “Seiring dengan saran kepala daerah, seluruh guru juga harus bisa mengikuti kemajuan zaman. Termasuk pemahaman tentang dunia informasi teknologi (IT),” katanya. Ketua Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Barat, Berry Pendi, mengatakan, pelaksanaan UKG sangat penting diikuti setiap guru. Pasalnya, momentum ini manfaatnya sangat jelas dalam mencapai target tugas dan fungsi seorang guru saat mengikuti proses pembelajaran di wilayah guru itu ditempatkan. Salah satu tugas seorang guru dalam mencapai peningkatan kualitas pendidikan tersebut, tambah Berri Pendi, guru harus menganalisa kendala murid dalam memahami suatu pelajaran. Seorang guru harus bersifat membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didiknya secara berkelanjutan. Sehingga cita-cita memajukan pendidikan itu dapat terlaksana dan tepat sasaran. (h/gmz)

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

Agustus, Kantor KPU Sumbar Mulai Dibangun PADANG, HALUAN— Tahun ini diperkirakan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar mulai dibangun. Kantor yang berlokasi di jalan Bypass Padang, tepatnya dekat kantor Bapedalda Kota Padang itu, akan dibangun dengan anggaran sekitar Rp5,5 miliar.

DIBANGUN— Komisioner KPU Sumbar memancangkan tonggak yang bertuliskan akan dibangunnya kantor KPU Sumbar dan tanah milik KPU Sumbar. Terlihat Ketua KPU Sumbar Marzul Veri, Anggota KPU Sumbar Desi Asmaret, HM Mufti Syarfie, Ardyan, dan Sekretaris KPU Sumbar, sambil acungkan jempol. IST

Sampai saat ini, anggaran untuk pembangunan kantor itu, masih belum turun dari pusat. Jika sudah dicairkan, pembangunannya akan segera dilakukan. Selasa (21/5), Ketua KPU Sumbar Marzul Veri dan anggota KPU Sumbar HM Mufti Syarfie, Ardyan, Desi Asmaret, dan Sekretaris KPU Sumbar Hendrinal, melakukan pemancangan tiang yang bertuliskan tanah KPU Sumbar, dan Insya Allah kantor KPU Sumbar akan dibangun. “Untuk pembangunan kantor KPU Sumbar ini, memang akan dilakukan tahun ini. Jika anggarannya sudah cair. harapannya, tahun ini pembangunannya kelar, agar anggota KPU Sumbar yang baru dapat bekerja maksimal nantinya,” kata Marzul, yang memutuskan tidak lagi menjadi komisioner KPU dan memilih membangun usaha. Hal itu dibenarkan oleh Hendrinal, Sekretaris KPU Sumbar. Menurutnya, pembangunan kantor KPU sudah

lama dipersiapkan, dan targetnya tahun ini pembangunannya selesai. “Untuk kantor KPU Sumbar luasnya sekitar 2.000 meter. Jadi cukup luas dan bisa juga dibangun gudang KPU,” tutur Hendrinal. Disampaikan, saat ini kantor KPU Sumbar masih memanfaatkan kantor milik pemerintah daerah. Beberapa KPU kabupaten/kota sudah selesai pembangunannya, seperti KPU Kota Padang, Padang Pariaman dan Kota Pariaman. “KPU Sumbar juga akan dimulai pembangunannya, paling lambat bulan Agustus nanti sudah jalan. Namun kami mengupayakan pertengahan Juni nanti sudah jalan,” ujarnya. Bangunan yang akan dibangun seluas 1.008 meter persegi itu dengan dua lantai, juga telah dipersiapkan proses lelangnya. Lelang dilakukan secara elektronik atau lewat LPSE. “Minggu depan mungkin sudah kita umumkan,” tutupnya. (h/rud)

Zulfia Anita Terpilih Produksi Pangan Non beras Ditingkatkan Jadi Ketua FWD PEMKAB PASAMAN KERAHKAN KWT

LUBUK SIKAPING, HALUAN – Balai Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Pasaman, saat ini tengah gencar untuk membimbing masyarakat, khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam meningkatkan pengolahan makanan selain beras. Demi terwujudnya hal tersebut, instansi itu telah mengarahkan sebanyak 12 KWT di 12 kecamatan sebagai percontohan pengembangan pemanfaatan pekarangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Pekarangan-pekarangan tersebut bisa dimanfaatkan KWT, sesuai dengan potensi yang ada di daerahnya. Untuk daerah yang memiliki tanah subur, bisa ditanami berbagai macam sayuran, buah-buahan. Sementara daerah lain yang tidak memiliki tanah yang bagus, bisa memanfaatkan pekarangan

tersebut untuk dibuatkan kolamkolam yang diisi dengan ikan, atau juga bisa beternak unggas. Hasilnya dimanfaatkan atau diolah menjadi bahan makanan bervariasi, untuk pemenuhan gizi masyarakat. Upaya itu juga untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat, akan sektor pertanian lain, selain tanaman padi. Hal ini seperti diterangkan Kepala Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kab. Pasaman Nasrun, sekaligus dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, dengan mengurangi konsumsi beras. “Masyarakat Indonesia pada umumnya memang mengonsumsi beras sebagai makanan pokok (bahkan tertinggi di Asia, red). Hal tersebut tentunya berdampak pada ketersediaan beras nasional. Secara

terus-menerus, jika tidak ada penambahan sektor pertanian padi, beras bisa habis. Oleh karena itu melalui badan-badan penyuluh, masyarakat diminta untuk bisa mengolah bahan makanan selain beras, untuk bisa menekan konsumsi beras,” jelas Nasrun yang ditemui Haluan di kantor BP2KP Pasaman, Selasa (21/5). Kabupaten Pasaman merupakan salah satu daerah penghasil pertanian, terutama tanaman padi yang cukup luas di Sumatera Barat. “Meski tanaman padi masyarakat setiap tahun terus mengalami surplus, tentunya kita tidak bisa hanya bergantung kepada padi saja. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pengolahan pangan non beras, untuk membantu mengurangi konsumsi beras,” tukasnya. (h/rio)

DHARMASRAYA, HALUAN— Zulfia Anita terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Forum Wartawan Dharmasraya, (FWD) periode 2013-1015. Pemilihan dipandu oleh Syaiful Hanif di aula Kantor Walinagari Sikabau, Senin (20/5). Untuk jabatan sekretaris diperayakan kepada Oscal dari Harian Rakyat Sumbar, dan bendahara kepada Feri Maulana dari Harian Haluan. Ditubuh organisasi tersebut juga dibentuk badan kehormatan FWD, yang anggotanya yaitu Syaful Anif (Singgalang), Maryadi (Haluan) dan Sulistiyo (Garda Minang). Zulfia Anita mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh wartawan di Dharmasraya yang sudah mempercayakan dirinya sebagai ketua pada organisasi yang beranggotakan 30 orang tersebut. “Kepercayaan yang diberikan kepada kami butuh dukungan, sokongan dan kerjasama yang baik dari seluruh wartawan serta stakeholder yang ada. Sehingga FWD bisa makin maju dan berkembang serta menjalin kerjasama yang lebih harmonis lagi dengan seluruh mitra kerja yang ada khususnya di Djarmasraya.,” sebut wartawati Padang Ekspres itu.. (h/fma)

34 Surat Tilang Dikeluarkan Polres Solok Kota SOLOK,HALUAN— Sekalipun Kepolisian Daerah (Polda) seluruh Indonesia telah menetapkan untuk tidak mengeluarkan surat tilang selama Operasi Simpatik 2013, Polres Solok Kota terpaksa juga mengeluarka 34 surat tilang dan 183 teguran. Hal itu diungkapkan Kapolres Solok Kota,Guntur Hindarsyah di Solok, Selasa (21/5). “Kami telah mengedepankan tindakan persuasif dan preventif dalam operasi simpatik lalu lintas ini. Kami juga telah mengupayakan semaksimal mungkin untuk tidak mengeluarkan surat tilang. Akan tetapi karena kesadaran berlalu lintas masih kurang, maka kami terpaksa juga melakukan

penilangan.” kata Guntur Hindarsyah. Dikatakan Guntur, operasi simpatik merupakan operasi kepolisian dalam rangka membangun citra positif melalui berbagai kegiatan. Baik itu kemitraan, sosialisasi dan edukasi, serta kegiatan kemanusiaan dan kampanye keselamatan. Penerapan operasi ini didasarkan pada Inpres No. 4/2013 yang dikeluarkan 14 April 2013 mengenai Keselamatan Jalan Raya. “Pelaksanaan operasi ini diusahakan hanya memberikan peringatan dengan menggunakan surat teguran bagi pengendara yang melanggar. Dan diupayakan untuk tidak mengeluarkan surat tilang

kepada pengendara. Jika memang diharuskan melakukan penilangan, maka kita akan tetap mengeluarkan surat tilang.” ujarnya. Ditambahkan Guntur, operasi ini pada dasarnya digelar untuk memberikan kedewasaan kepada pengguna jalan serta memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya masyarakat pengguna jalan. “Dalam operasi simpatik yang dimulai sejak 7 Mei lalu dan akan berakhir pada tanggal 28 Mei mendatang, ternyata sebagian masyarakat Kota Solok masih kurang peduli pada keamanan berkendara, seperti tidak mengenakan helm serta tidak melengkapi diri dengan safety riding.” kata Guntur. (h/cw-eri)

Seorang petugas kereta api sedang berjaga-jaga di dekat portal penghalang kenderaan masuk saat kereta api melintas di Jalan Dr Hamka, Kota Padang, Selasa (21/5). Penjagaan tersebut dilakukan agar tidak ada kendaraan yang melintasi rel saat kereta sedang melintas. AMIR

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman:Jefli


OPINI 5

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

Pekerja dan Serikat Buruh Good Governance Sumbar Melorot ke Peringkat 20? EBUAH hasil penelitian yang dilakukan oleh NGO Kemitraan Partnership for Gobernance Index meletakkan tata kelola pemerintahan Sumatera Barat pada posisi ke 20 dari 33 provinsi yang diindeks oleh mereka selama tahun 2012. Tentu saja laporan penelitian ini membuat kening kita jadi berkerut, sebab pada penelitian lima tahun silam lembaga yang sama pernah memeringkat Sumatera Barat pada posisi tiga dari 33 provinsi. Artinya pada lima tahun silam itu jalannya roda pemerintahan dan penatakelolaannya sangat baik. Pemeringkatan itu tentu saja berbeda dengan sejumlah penghargaan yang diterima daerah ini dari berbagai kementerian, sebab ini dilakukan oleh lembaga independen dan bukan bermaksud untuk melakukan puja-puji, melainkan ingin menjenguk lebih dalam seberapa sungguh-sungguhkan birokrasi di tiap daerah menatakelola pemerintahan. Menurut para peneliti Partnership, diantara kalangan peneliti sendiri sempat terjadi perdebatan kenapa ranking Sumatera Barat melorot sampai jauh ke bawah itu, dari posisi tiga ke posisi dua puluh? Menilik kepada apa yang dilakukan pihak Partnership, kita dapat memahami bagaimana mereka membuat kesimpulan tentang posisi Sumbar yang melorot itu. Mereka melakukan penelitian untuk empat ranah, yakni, pemerintah, birokrasi, masyarakat sipil, dan masyarakat ekonomi. Di empat arena itu dibuat enam variable penelitian yang meliputi partisipasi, keberadilan, akuntabilitas, transparansi, efisiensi, dan efektifitas masing-masing arena dalam perannya di pengelolaan pemerintahan. Hasilnya Sumbar hanya mengumpulkan 5,65 poin (ukuran poin 1-10, red) sedikit di bawah angka rata-rata nasional 5,67 poin. Pada 2008 lalu, Sumbar meraih 5,98 poin dan menempati posisi tiga dari 33 provinsi yang diteliti. Kesimpulan lain oleh Partnership tentang Sumbar adalah bahwa tata kelola pemerintahan provinsi ini mengalami penurunan pesat, bahkan untuk pulau Sumatera berada di posisi tiga buncit. Dibandingkan dua provinsi tetangga yang sejak lama belajar pengelolaan pemerintahan ke Sumbar, Riau dan Jambi malah jauh lebih baik. Penelitian ini merangking Jambi berada pada peringkat empat dengan 6,24 poin atau yang tertinggi di Sumatera, dan Riau di peringkat tujuh dengan 6,17 poin. Sementara itu provinsi terbaik dalam rangking Indonesia Governance Index (IGI) 2012 adalah DI Yogyakarat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jambi, Bali, Sumatera Selatan, Riau, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, dan Lampung. Apa yang membuat Sumbar meluncur sedemikian menukik itu? Masih menurut versi Partnership penurunan paling mencolok terjadi pada tiga variable di dua arena. Yakni transparansi, partisipasi, dan keberadilan di arena pemerintah dan birokrasi. Penelitian ini menunjukkan semakin buruknya transparansi di pemerintahan dan birokrasi, meski akuntabilitas membaik. Kedepan, penyelenggara pemerintahan harus lebih transparan, termasuk juga meningkatkan partisipasi, dan mengedepankan asas keberadilan. Karena penelitian kami itu yang paling buruk. Karena penelitian ini dibuat oleh para peneliti independen tentu saja kiota mesti menjauhkan diri dari prasangka buruk bahwa mereka ‘dipesan’ oleh kelompok tertentu. Bagi kita di Sumatera Barat, mestinya itu kita jadikan peringatan untuk membuat penatakelolaan pemerintah daerah lebih baik. Mungkin akan ada yang kebakaran jenggot sambil mencakmencak mengatakan bahwa penelitian ini tidak berdasar dan sebagainya. Tapi apa gunanya? Kalangan peneliti Partnership membuktikan bahwa memang transparansi di Provinsi Sumbar memburuk. Coba anda datang ke DPRD atau kantor pemerintah minta RPJMD, apakah akan langsung diberi? anda akan diinterogasi macam-macam. Padahal dalam UU No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, siapa pun boleh mendapatkan data itu, dan wajib diberi tahu kepada publik. Begitu juga dengan pelayanan publik, banyak dikeluhkan oleh masyarakat sebagaimana tercermin dalam surat-surat pembaca yang dimuat di berbagai media. Jika memang kalangan Pemprov meragukan hasil penelitian Partnership itu, sebaiknya dilakukan pembahasan bersama Partnership perihal indikator-indikator yang dipakai dalam meneliti. Siapa tahu memang Partnership nya yang tidak tepat, atau siapa tahu justru makin membuka mata kita betapa memang tatakelola pemerintah yang benar-benar buruk. Kita harap kalangan Pemprov tidak terlalu cemas dengan hasil penelitian ini dan tidak cepat-cepat berprasangka. Apapun yang dibuat lembaga seperti Partnership itu, sepanjang ditujukan untuk kebaikan tentu tidak alasan oleh berbagai pihak buat menafikan hasilnya. Paling tidak sebagai kaca perbandingan.***

S

KPK sita lagi rumah Luthfi Hasan Ishaaq

Wah bisa jadi tunawisma nih ustad?

Komisi III DPR: kasus Aiptu Labora harus jadi pelajaran Polri Maksudnya belajar gendutkan rekening?

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal

Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago

OLEH: SURIADJI, S.SI Sekretaris KSPI Kepri ERINGATAN May Day 2013 lalu dirayakan oleh sebagian besar buruh di seluruh Indonesia. Hampir setiap tahun peringatan tersebut dilakukan oleh pekerja tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Ada satu hal yang cukup menarik disimak soal buruh saat ini yakni tentang kepesertaan buruh dalam organisasi buruh/pekerja. Sampai kini ada penilaian belum banyak informasi tentang kepesertaan buruh dalam organisasi buruh/pekerja sebagaimana telah diatur dalam UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. UU tersebut berdasarkan pelaksanaan dari pasal 5 ayat (1), pasal 20 ayat (2), pasal 27, dan pasal 28 Undangundang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Pertama Tahun 1999. Disamping itu Indonesia menjadi anggota ILO sejak tahun 1950 dan Indonesia juga telah merativikasi 8 Konvensi Inti ILO (Core ILO Convention) yang merupakan hak-hak mendasar pekerja. Delapan Konvensi Inti ILO tersebut adalah Konvensi ILO No. 29 tentang Penghapusan Kerja Paksa, Konvensi ILO No. 87 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi, Konvensi ILO No. 98 tentang Hak Berorganisasi dan Melakukan Perundingan Bersama, Konvensi ILO No. 100 tentang Pemberian Upah yang Sama Bagi Para Pekerja Pria dan Wanita, Konvensi ILO No. 105 tentang Penghapusan Semua Bentuk Kerja Paksa, Konvensi ILO No. 111 tentang Diskriminasi Dalam Pekerjaan dan Jabatan, Konvensi ILO No. 138 tentang Usia Minimum untuk Diperbolehkan Bekerja, dan Konvensi ILO No. 182 tentang Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak. Data Perusahaan Berbanding dengan Jumlah SP/SB Sampai saat ini jumlah Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) belum begitu banyak.

P

Pernah ada yang menghitung sekitar 5,8% saja di seluruh Indonesia di tahun 2002-an. Sedangkan di Batam saat ini jumlah SP/SB tidak lebih dari sekitar 10%. Jadi kalau ada 4.000-an PT, maka SP/SB tidak sampai 400-an. Belum lagi yang punya Perjanjian Bersama, mungkin lebih sedikit lagi. Indonesia adalah negara yang paling banyak meratifikasi konvensi ILO, bila dibandingakan dengan negara maju lainnya. UU Kebebasan Berserikat No. 21 tahun 2000 sudah berlaku selama 12 tahun dan juga turunanturunannya sudah dibuat. Tetapi pelaksanaannya masih jauh dari yang diharapkan. Pemerintah sebagai penyelenggara Negara belum efektif dan terkesan lemah dalam law enforcement. Sarana Meningkatkan Kesejahteraan Buruh Dalam bagian umum penjelasan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, menyatakan bahwa pekerja/buruh merupakan mitra kerja pengusaha yang sangat penting dalam proses produksi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya, menjamin kelangsungan perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya. Sehubungan dengan hal itu, Serikat Pekerja/Serikat Buruh merupakan sarana untuk memperjuangkan kepentingan pekerja/buruh dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. Serikat Pekerja/Serikat Buruh merupakan bentuk pelaksanaan dari hak seseorang untuk berserikat dan berkumpul. Adanya Serikat Pekerja/Buruh sangat penting bagi kelangsungan hubungan industrial. Serikat Pekerja/ Serikat Buruh diharapkan dapat melaksanakan fungsinya secara maksimal dalam rangka meningkatkan hubungan industrial di tingkat perusahaan. Pekerja/buruh bukan saja sebagai mitra produksi tetapi juga sebagai

mitra dalam menjalankan hubungan Industrial dan mitra dalam profit. Buruh dipandang sebagai obyek. Buruh dianggap sebagai faktor eksternal yang berkedudukan sama dengan pelanggan pemasok atau pelanggan pembeli yang berfungsi menunjang kelangsungan perusahaan dan bukan faktor internal sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan. Posisi pekerja yang lemah dapat diantisipasi dengan dibentuknya Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang ada di perusahaan. Diharapkan dengan adanya serikat di perusahaan dapat mewakili dan menyalurkan aspirasi pekerja/buruh, sehingga dapat dilakukan upaya peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh. Dengan kata lain Serikat Pekerja/Serikat Buruh diharapkan dapat sebagai wadah pekerja/buruh dalam memperjuangkan haknya. Secara sosiologis kedudukan pekerja/buruh adalah tidak bebas. Sebagai orang yang tidak mempunyai bekal hidup lain daripada itu, ia terpaksa bekerja pada orang lain. Dan majikan inilah yang pada dasarnya menentukan syarat-syarat kerja. Mengingat kedudukan pekerja/buruh yang lebih rendah daripada majikan maka perlu adanya campur tangan pemerintah untuk memberikan perlindungan

hukumnya. Penyebab Rendahnya Buruh Berserikat Dari banyak persoalan yang menjadikan buruh atau pekerja malas untuk berserikat adalah, pertama, adanya stigma negatif di masa lalu. Serikat pekerja di masa lalu dianggap (dipersepsikan) sebagai gerakan kekiri-kirian, atau kalau ditingkat perusahaan dianggap barisan sakit hati kepada managemen dan berisi anggota pekerja/buruh yang bandel-bandel. Tetapi saat ini persepsi demikian mulai ditinggalkan dan sudah banyak SP/SB yang dikelola dengan profesional. Kedua, lemahnya kinerja dinas terkait. Pengaruh otonomi daerah ternyata cukup efektif membuat oknum pegawai tidak berkutik ketika ada pengusaha (pendukung pimpinan daerahnya) komplain atas permasalahan pekerja/ buruh di PT-nya. Seringkali pengusaha dimenangkan/ diprioritaskan. Disamping itu juga jumlah dan kualitas pegawai yang sangat rendah dibandingkan dengan jumlah PT dan permasalahan yang ada. Belum lagi ada yang main mata untuk mempersulit proses pencatatan SP/ SB, sosialisasi UU Ketenagakerjaan pun sangat jarang. Budaya pragmatisme pekerja/buruh dan takut menanggung risiko. Banyak aktivis

mahasiswa yang semangat berjuang untuk kepentingan masyarakat/negara saat masih kuliah, tetapi ketika bekerja dan menjadi pekerja/ buruh langsung “loyo”. Sepertinya terjadi perubahan orientasi, rendahnya pembinaan dan pengkaderan di dalam organisasi sehingga membuat gerakan SP/SB cenderung temporari dan sporadis. Salah satu tujuan penegakan hukum adalah terjaminnya hak-hak asasi manusia (HAM). Manusia mempunyai kedudukan sentral dalam penegakan hukum. Manusia adalah obyek dan subyek dalam rangka penegakan hukum tersebut. Hak asasi manusia memang menyangkut masalah di dalam kehidupan manusia, baik yang menyangkut hak asasi manusia individu maupun hak asasi manusia kolektif. Hak asasi manusia individu merupakan hak yang menyangkut kepentingan perorangan dan hak asasi manusia kolektif menyangkut kepentingan bangsa dan negara. Bidang ketenagakerjaan adalah salah satu masalah prioritas yang harus diemban oleh pemerintah. Akankah pemerintah tutup mata dengan banyaknya kasus-kasus ketenagakerjaan di negara ini? Semoga saja pekerja/buruh mampu memilih siapa yang akan mewakili mereka nanti. ***

Harkitnas, Sebuah Perubahan yang Lebih Baik OLEH: TASRIF Pengajar di MTsN Model Padusunan Kota Pariaman

ETIAP tanggal 20 Mei, kita bangsa Indonesia memperingati sebuah hari yang sangat bersejarah yang dikenal sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Hari dimana banyak kita lihat sebuah kegiatan yang bersifat sekedar seremonial belaka, upacara bendera. Tetapi, tidak tersirat apa yang membekas dari perjuangan para pendahulu bangsa dalam menyemangati semangat kebangsaan yang sangat berapi-api. Dengan saling bahu membahu serta bersatu padu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangsa yang besar ini dapat terlepas dari cengkeraman penjajahan yang ada pada waktu itu. Betapa penjajahan Belanda lebih kurang 3,5 abad menjajah bangsa ini dengan berbagai ketimpangan di mana-mana. Seperti pembodohan, kemiskinan dan jauh dari merdeka dan bebas untuk melaksanakan kehendak. Ditambah juga penjajahan Jepang yang lebih ganas dan lebih tragis untuk memaksa bangsa ini harus patuh kepada kaisar Jepang dan

S

tunduk terhadap Jepang dalam perang dunia ke dua. Dari pengalaman pahit itulah, para pemuda yang dipelopori oleh para pelajar khususnya mahasiswa bangkit untuk maju dari cengkeraman penjajahan. Dengan ditandai timbulnya organisasi kebangsaan, seperti Budi Oetomo dan juga organisasi Islam seperti Sarikat Islam, juga nasional seperti PNI dan yang lainnya, yang bermuara untuk berorganisasi dalam menyusun strategi Indonesia merdeka. Begitu juga di Belanda, adanya perkumpulan para mahasiswa dalam semangat kebangsaan untuk Indonesia merdeka. Ini terjadi karena kita mudah diadu domba oleh politik devide et impera Belanda terhadap perjuangan yang masih bersifat kedaerahan. Dengan demikian, bangsa ini lebih mudah dijajah dan dikuasai oleh penjajahan Belanda. Begitu juga politik adu domba ini dapat mempermudah akses untuk menguasai Indonesia yang kaya dengan sumbar daya alam dan hasil bumi yang berlimpah ruah.

Namun, berkat kegigihan para pendiri bangsa khususnya Bung Karno dan Bung Hatta, dan para pejuang lainnya, Indonesia akhirnya dapat merdeka dan diakui dunia pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun pihak Belanda belum mengakuinya. Kelak, baru pada tahun 1949, setelah Konferensi Meja Bundar, Belanda baru mengakui RI yang sebelum dikenal dengan RIS. Akan tetapi proses sejarah bangsa tetap mengalami pasang surut, yang dikenal dengan masa sebelum merdeka, masa merdeka, masa Orde Lama, masa Orde Baru, dan saat ini di masa Orde Reformasi, tetap penuh dengan liku-liku. Saat ini kita dihadapkan kepada mengguritanya korupsi yang semakin akut. Dan obatnya mungkin hanya hukuman mati saja, untuk para koruptor yang memakan uang rakyat. Korupsi kian meraja rela, dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Bagaimana bangsa ini akan bangkit, sedangkan kita sudah mendapatkan penyakit yang akut dan susah dihilangkan. Bahkan konon katanya sudah membudaya dan mendarah daging. Tentu, kita harus intropeksi diri. Sebab, bila perbuatan yang haram ini dianggap halal atau semakin banyak orang yang mengha-

lalkan segala cara demi kepentingan yang sesaat, jangan harap bangsa ini akan baik. Kita bisa berkaca kepada pemilihan kepala daerah dan caleg. Betapa uang di atas segalanya. Konon kabarnya harus mengeluarkan uang hingga Rp1 miliar bahkan lebih untuk menjadi kepala daerah, karena banyak biaya yang dikeluarkan untuk kampanye dan yang lainnya. Begitu juga untuk menjadi anggota dewan, hanya orang berduit saja yang bisa membeli suara rakyat dengan uang. Bagi mereka yang kere (tidak ada uang) jangan harap bisa terpilih. Jangan heran mereka yang duduk di dewan, kemudian ada yang terjerumus menjadi mafia anggaran untuk kepentingan partainya atau kelompoknya. Mereka tidak lagi memikirkan kepentingan rakyat badarai atau orang kebanyakan. Betapa rakus dan hausnya mereka. Ada yang terus ikut nyaleg meskipun mereka banyak yang terlilit kasus korupsi. Sebab, mereka membayangkan uang yang dikeluarkan Rp1 miliar lebih tentu selama 5 tahun yang akan datang harus kembali laksana orang yang melakukan transaksi jual beli yang ada untung dan ruginya. Atau bisa

juga buntung dan gila karena tidak terpilih menjadi kepala daerah atau anggota dewan. Untuk itu kita sejenak harus merenung, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Apakah hanya sekedar mengejar dunia saja dan melupan akhirat yang lebih abadi? Atau bagaimana kita hidup dengan kebaikan dan melakukan perbuatan yang memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Tentu, kita mulai dari diri sendiri dengan berperilaku sebagaimana yang telah digariskan dalam ajaran Islam. Yakni menjadi pendekar akhlak yang baik dalam menghiasi hidup agar jauh dari perbuatan yang menyimpang. Di samping itu, kita menjadi garda terdepan dalam merubah berbagai hal yang tidak baik menjadi yang baik. Dari yang buruk menjadi tidak buruk. Dari yang lemah menjadi kuat dalam arti bisa mengayomi yang lainnya. Hari Kebangkitan Nasional sebagi embrio awal bagaimana bangsa ini menjadi bangsa yang memiliki akhlak yang baik dengan disiplin terhadap ibadah yang dilakukannya. Sebab, pada akhirnya apapun yang kita akukan, semuanya akan dipertanggungjawabkan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Wallahu a’lam bisshowwab ***

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal


6

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

KILAS Jhonny Allen Segera Diperiksa JAKARTA, HALUAN — Polda Metro Jaya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun, terkait laporan dugaan penggelapan surat tanah. “Untuk kasus yang dilaporkan oleh Salestinus A Ola dengan terlapor Mastuti Beta penyidik sudah memeriksa 8 orang saksi, dan rencananya akan diperiksa juga Jhony Aleen,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/5). Untuk pemanggilan, nanti akan ditentukan oleh penyidik dan bisa saja minggu ini akan dilakukan pemeriksaan. “Status masih sebagai saksi, belum jadi tersangka,” tegas Rikwanto. Ia menjelaskan, kasus ini berawal dari pelapor yang membeli 7 bidang tanah di Pondok Ranggon Jakarta Timur. Kemudian pelapor Ola menunjuk saudara terlapor Mastuti sebagai Notaris untuk mengurus surat-surat tersebut. “Pelapor menyerahkan ke 7 surat itu kepada terlapor berupa 2 SHM dan 5 AJB atasnama pelapor. Akan tetapi, ketika pelapor meminta kembali ketujuh surat tersebut, terlapor tidak memberikan dengan alasan telah diambil oleh anggota DPRD DKI Jakarta (Jhony Aleen Marbun),” jelasnya Atas dasar itu, pelapor Ola langsung membuat laporan dengan nomor laporan Polisi LP/225/I/2012/DR tertanggal 21 Januari 2012. “Kami sudah periksa saksi-saksi,” tandasnya. (h/inh)

POEMPIDA HIDAYATULLAH :

Pemerintah Harus Fokus Pada Penempatan TKI JAKARTA, HALUAN — Komisi IX DPR pada hari Senin (20/5) mengadakan rapat pembahasan daftar inventaris masalah (DIM) Rancangan UndangUndang Perlindungan Pekerja Indonesia Luar Negeri (RUU PPILN), dengan pihak Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans).

Pesawat AS Diduga Matai-matai Indonesia JAKARTA, HALUAN — Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya tak percaya jika pesawat AS jenis Dornier yang sempat ditahan TNI AU di Aceh dalam kondisi tersasar. Sebab, alat utama sistem senjata (Alutsista) Amerika Serikat dikenal canggih. Politikus Partai Golkar ini menduga ada operasi tersembunyi yang tengah dilakukan pesawat negeri Paman Sam itu, yakni memata-matai wilayah Indonesia. “Bisa saja hal itu (mata-matai), memang tidak menutup kemungkinan itu. Mengingat AS adalah negara besar dengan banyak kepentingan, dan jelas sudah melanggar seperti itu. Masa negara maju dan pilot canggih bisa nyasar, enggak masuk akal itu,” kata Tantowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5). Kemarin, TNI Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda Provinsi Aceh menahan sementara pesawat militer milik Amerika Serikat di Bandara Sultan Iskandar Muda, karena tidak memiliki izin terbang dalam wilayah Indonesia. Komandan Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Supri Abu di Aceh Besar mengatakan, bahwa keberadaan pesawat militer AS jenis Dornier seri 328 dari Maldives Srilanka menuju Singapura telah terlacak di radar di Lhokseumawe. “Pesawat militer AS yang mendarat sekitar pukul 14.00 WIB tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanannya sebelum memiliki izin terbang di wilayah Indonesia,” katanya. Sementara, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan, pendaratan yang dilakukan sebuah pesawat asal Amerika Serikat dilakukan karena ada kesalahan izin. Dia menjelaskan, pilot pesawat tersebut salah memperhitungkan bahan bakar hingga terpaksa mendarat di Aceh. “Jadi bukan penyergapan, ada kesalahan perencanaan penerbangan dari Kolombo ke Singapura. Ada salah perhitungan bahan bakar tidak sampai,” ujar Agus di Istana Negara, Jakarta, Selasa. Dia melanjutkan, pilot kemudian mengajukan izin untuk mendarat di Aceh untuk mengisi bahan bakar. “Mereka izin mendarat di Aceh untuk isi bahan bakar,” tandasnya. (h/inh)

DEMO PERAWAT — Ribuan demonstran gabungan perawat dan mahasiswa keperawatan dari berbagai daerah menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR MPR, Jakarta, Selasa (21/5). Mereka menuntut segera disahkannya RUU Perawat menjadi undang-undang dan mengancam akan melakukan mogok nasional jika tuntutannya tidak dipenuhi. MDK

Reformasi Tetap Lebih Baik dari Orba JAKARTA, HALUAN — Pasca 15 tahun reformasi banyak pihak secara terbuka menyesali proses demokratisasi dan reformasi. Mereka lebih mengapresiasi Orde Baru (Orba) yang non-demokrasi. Indonesia dianggap sedang salah arah. Namun, berbagai pandangan atau klaim negatif itu dibantah Saiful Mujani Research ang Consulting (SMRC). Hasil survei terkini SMRC yang dilakukan 1-10 April 2013 menunjukkan mayoritas responden (57,7 persen) menyatakan demokrasi adalah sistem pemerintahan yang terbaik. “Semua klaim negatif terhadap demokrasi itu ternyata tak sejalan dengan aspirasi masyarakat nasional secara umum,” kata Direktur Riset SMRC Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei terkini SMRC dalam diskusi publik 15 Tahun Reformasi yang diselenggarakan majalah Indonesia 2014 di

Jakarta, Selasa (21/5). Djayadi Hanan mengatakan, hasil survei SMRC yang melibatkan 1.200 responden yang diambil secara acak di seluruh daerah di Tanah Air tersebut juga menunjukkan mayoritas responden (65,2 persen) menyatakan perjalanan negara Indonesia berada di arah jalan yang benar. Hanya 24,5 persen saja yang menyatakan salah arah dan sisanya menyatakan tidak tahu. “Mayoritas responden (50,4 persen) juga menyatakan sangat atau cukup puas terhadap jalannya demokrasi di Indonesia. Mayoritas responden (64,1 persen) juga menilai pemerintahan SBY sebagai pemerintahan yang demokratis,” katanya. Serangkaian hasil sruvei SMRC ini, kata Djayadi Hanan, semakin membuktikan bahwa orang yang memimpikan Indonesia kembali menjadi seperti Orba di masa lalu ternyata bukanlah mainstream suara rakyat Indonesia. Rakyat menginginkan Indonesia semakin demokratis dan keinginan itu tidak bisa lagi diputar ke masa lalu. Dengan serangkaian kemajuan yang telah diperoleh pascareformasi, lanjutnya, Indonesia terbukti semak Sementara, pengamat ekonomi, Umar Juoro yang menjadi salah satu pembicara diskusi mengatakan, setelah 15 tahun reformasi berjalan, dapat dikatakan ekonomi Indonesia lebih baik. Pada tahun 1999 ketika reformasi dimulai, pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 1 persen. Namun, pada 2013, pertumbuhan

ekonomi Indonesia mencapai 6 persen. “Tantangan kita ke depan adalah bagaimana reformasi dapat berjalan terus dan sejalan dengan perkembangan ekonomi,” ujarnya. Menurut Muh Rodli Kaelani, aktivis yang juga mantan Ketua Umum PB PMII, banyak hal telah dimulai sejak reformasi dan agendanya yang berjalan, seperti desentralisasi (otonomi daerah), pemberantasan korupsi, berakhirnya dwi fungsi TNI/Polri, dan yang lainnya. “Namun agenda reformasi belum berjalan di jalur yang semestinya dan belum menemui tanda-tanda yang menyakinkan,” kata Rodli yang juga merupakan Ketua Umum PAN Muda Untuk Indonesia (PANDU) dalam keterangan persnya. Ia menjelaskan, kaum muda mempunyai tanggung jawab sekaligus amanah untuk menjamin bahwa reformasi menjadi era kemajuan masa depan bangsa. “Kita harus terus mengawal sekaligus menuntaskan reformasi yang masih lambat, berbelok arah dan belum selesai,” tambahnya. Di sisi lain, Fauzan Alqosh, mantan Sekjen Front Kota dan aktivis depan Forkot tahun 1998, menjelaskan, reformasi saat itu, mahasiswa hanya bangga karena Soeharto dan Orde Barunya runtuh, tetapi lalai mengusung agenda dan meyakinkan konsepsi baru perubahan. “Sehingga roh, pusaran elit dan pengeloalaan kekuasaan negara tidak mengalami pergeseran secara signifikan,” tuturnya. (h/dn/jrn/inh)

Dalam kesempatan tersebut, pihak pemerintah mengusulkan nama atau judul RUU PPILN ditambahkan kata ‘penempatan’ di dalamnya. Sehingga, RUU tersebut nantinya tidak hanya mengatur tentang perlindungan bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri saja. Akan tetapi, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Golkar, Poempida Hidayatullah menyatakan tidak sepakat dengan usulan pemerintah tersebut. Dia dengan tegas mengatakan, RUU tersebut sebaiknya tetap pada judul awalnya, yakni RUU PPILN, tanpa ditambahi kata ‘penempatan’. “RUU yang awalnya diinisiasi oleh DPR ini kan judulnya RUU PPILN. Tapi dari pihak pemerintah ingin memasukkan kata ‘penempatan’ disitu, dengan alasan berbagai macam hal,” kata Poempida usai melaksanakan rapat pembahasan DIM RUU PPILN tersebut, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/5). Poempida lantas menjelaskan alasan mengapa dirinya menyatakan tidak sepakat. Menurutnya, bila judul RUU tersebut ditambah dengan kata ‘penempatan’, maka nantinya di kemudian hari RUU tersebut akan menjadi sebuah undangundang (UU) yang bercabang. “Karena terjadi pemisahan basis referensi yang seharusnya kita fokus di perlindungan, menjadi fokus juga di penempatan. Nah, ini yang saya enggak setuju sampai sekarang,” ujar Poempida. Lebih lanjut dia mengatakan, terjadinya komersialisasi dari proses pengiriman TKI ke luar negeri itu justru terjadi pada saat penempatan. Dengan tidak menggunakan kata ‘penempatan’, jelas Poempida, mungkin akan banyak TKI yang kemudian akan bisa berangkat ke luar negeri secara mandiri, lebih aman, dan lebih nyaman sebab tetap terlindungi. Dengan menambahkan kata ‘penempatan’, ujarnya, itu justru malah akan memformalkan kekuasaan dalam konteks penempatan TKI, ada di bawah pemerintah. “Saya sampai sekarang enggak akan bisa menjamin bahwa pemerintah bisa menjalankannya secara baik. Oleh karenanya, Fraksi Golkar akan tetap ‘ngotot’, sampai titik darah penghabisan. Kita tidak akan berubah, tetap pada judul yang awal, yaitu perlindungan saja, tidak ada kata penempatan,” katanya bersemangat. Lagipula, lanjut Poempida, basis tanggung jawab dari pemerintah itu sebenarnya bukanlah di bagian penempatan TKI. Akan tetapi lebih kepada menyediakan tenaga kerjanya, bukan menempatkan ke luar negeri. “Kalau saya tetap, fokus ke perlindungan. Sebab apa? Sebab kalau penempatan nanti disebutkan dalam UU, nanti orang beramai-ramai berusaha menempatkan,” kata dia. Ketika ditanyakan perihal keberangkatan para TKI ke luar negeri secara mandiri, apakah hal tersebut bisa dipastikan lebih aman tanpa ada suatu permasalahan yang akan menimpa TKI terkait, Poempida mengatakan lebih baik begitu. “Misalnya dia sudah pernah ke sana dan berpengalaman, dan memang nyatanya mereka mampu, ya enggak ada masalah kan? Bagi TKI yang belum berpengalaman, nanti dia bisa dididik oleh TKI yang sudah berpengalaman. Lebih aman itu, ketimbang lewat calo, ataupun lewat agen yang adalah bagian dari kerjaan para pungli,” katanya. Terkait dengan hasil rapat yang dilakukan oleh Komisi IX dengan pihak Kemenakertrans tadi, Poempida menyatakan belum ada hal yang bisa diputuskan disana. Dalam rapat tadi hanya sebatas terfokus membahas permasalahan judul dari RUU tersebut. “Hasilnya belum diputuskan. Sebab ini Panja (Panitia Kerja-red). Kalau Panja ini kan kerjaannya hanya membahas, sehingga tidak bisa memutuskan. Yang bisa memutuskan nantinya adalah Raker (Rapat Kerja) daripada Pansus (Panitia Khusus),” tukas Poempida. (h/rel) >> Penata Halaman: Syahrizal

>> Editor : Dodi Nurja


SAMBUNGAN 7

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

HARAPAN PADA CHATIB BASRI

Ciptakan Politik Anggaran Pro Rakyat JAKARTA, HALUAN — Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengharapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri yang diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggantikan Martowardojo mampu mengubah politik anggaran yang pro rakyat karena problem utama tata kelola keuangan negara ini berada pada Kementerian Keuangan. ”Seharusnya anggaran Rp580 triliun itu dialokasikan langsung untuk rakyat melalui pemerintah daerah sejalan dengan UU no.32/ 2004 tentang otonomi daerah. Karena itu Menkeu Chatib Basri kalau tak mampu mengatur politik anggaran lebih besar untuk rakyat, dan tidak ada pada kementerian, itulah neolib, kapitalis,” kata Ketua Komisi II DPR RI itu dalam diskusi “RUU Aparatur Sipil Negara (ASN)” bersama Sekretaris Kemenpan Tasdik Kinanto dan pengamat kebijakan publik Andrinof A. Chainiago, di Gedung DPR, Selasa (21/5). Jika politik anggaran tetap seperti selama ini lanjut Agun, maka bagaimana pun tak akan berkorelasi dengan kesejahteraan rakyat. Masalah kepemimpinan atau leadership, di mana setiap pemimpin dari pusat dan daerah harus memahami tata kelola negara. “Dari menteri yang ada sekarang hanya sekitar 10 % yang memahami tata kelola negara. Menkeu pun tak paham bagaimana mengatur APBN Rp 1.600 triliun

itu. Untuk itulah lahir RUU ASN ini,” ujar Agun. Secara sosialogis filosofis lahirnya RUU ASN ini kata Agun, karena birokrasi yang rumit, terkooptasi dan terhegemoni kekuasaan politik tertentu, tertutup, lambat dan penuh KKN. “RUU ASN ini merupakan kunci untuk menjalankan pemerintahan yang efektif, akuntabel, transparan, kompeten, dan bertanggung jawab. Saya yakin, ke depan akan menghasilkan pemerintahan yang lebih baik dan birokrasi yang lebih efektif, efisien, akuntabel, Korpri atau PNS tetap independen, netral dalam politik,” tambahnya. Menurut Tasdik, RUU ASN akan membawa perubahan mendasar menyangkut dua hal; yaitu kebiasaan-kebiasaan kerja yang tak produktif, buruk, dan berjalan di tempat, dan kedua terkait perbaikan sistem. “Tujuan yang akan dicapai adalah mewujudkan birokrasi yang profesional, kompeten, berintegritas, memberikan pelayanan terbaik pada rakyat, dan bagaimana sistem ini mendudukkan orang secara obyektif sesuai kompetensinya,” tutur Tasdik. Sedangkan Andrinof menilai, jika dengan pemilu berbiaya tinggi dan suburnya politik dinasti sekarang ini, maka akan menyuburkan pula rekruitmen PNS bermotive politik atau KKN. Karena itu kata Andrinof, kalau ingin mewujudkan birokrasi pemerintahan yang efektif, akuntabel, efisien, taransparan dan

bertanggung jawab, maka proses rekruitmen pegawai itu harus diperbaiki. “Birokrasi itu tak bisa diperbaiki dengan tingginya gaji, remunerasi, dan sebagainya. Apalagi proses rekruitmen pegawai selama ini memang tidak melalui mekanisme yang transparan, tidak kompeten, juga tak akuntabel, sehingga kata Menpan Abu Bakar, pegawai yang kompeten hanya 5 %. Itu kan sangat memprihatinkan,” tandas Andrinof. Selain itu lanjut Andrinof, konsekuensinya jika berniat memperbaiki mekanisme rekruitmen yang transparan, maka sumbersumber rekruitmen yang lain seperti sekolah-sekolah pemerintahan dan kedinasan yang selama ini dijamin kelulusannya sebagai PNS, semua itu harus diatur dengan matang. “Kalau tidak, maka pegawai itu malah membuat geng-geng di birokrasi,” ujarnya. Andrinof mengakui, sulit memisahkan birokrasi dengan kekuatan politik, karena jabatan-jabatan eksekutif dari presiden sampai bupati dan walikota, adalah jabatan-jabatan politik. Karena itu, mereka memiliki kewenangan politik dari tingkatan apapun. “Kecuali presiden dan pejabat eksekutif lainnya itu negarawan dan benarbenar mengabdi untuk masyarakat, maka bisa diharapkan mampu mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” tambahnya. (h/sam)

Leonardy: Pemko ............. Dari Halaman. 1 Pembangunan kanal ini sendiri, juga membantu kawasan pusat pemerintah Kota Padang di Aia Pacah. Akibat keadaan sungai yang buruk, beberapa waktu lalu, air setinggi lutut orang dewasa membanjiri jalan di Aia Pacah. Diharapkan dengan normalisasi Banda Luruih ini, hal serupa tidak terjadi lagi. Karena itu, menurut calon anggota DPD Sumbar ini, normalisasi Banda Luruih merupakan program strategis dan prioritas milik Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar yang harus segera diselesaikan. Asisten Bidang Pemerintahan Pemko Padang Nasir Ahmad mengatakan, setelah dilakukan pembebasan lahan untuk

kawasan kanal sebanyak 200 meter, saat ini pemko sedang mengamankan aset tanah yang sudah dibebaskan. Nasir pun menyetujui pendapat Leonardy untuk memfasilitasi hakhak masyarakat yang tanahnya digunakan. Nasir juga berharap, masyarakat dapat membantu jalannya pembangunan ini. Kuasa pengguna anggaran (KPA) proyek normalisasi Banda Luruih Kelurahan Kurao Pagang Syafril Daus mengatakan, untuk tahun 2013 ini, ditargetkan pengerjaan kanal ini selesai untuk aliran sepanjang 800 meter. Sementara luas lahan yang sudah dibebaskan mencapai 200 meter. Sisanya akan segera diselesaikan

sampai Juni mendatang. Diakuinya, untuk tahap pengerjaanya memang sedikit terlambat dari target yang ditetapkan. Mestinya, sejak dimulai Desember 2012 lalu, tahap pengerjaan sudah sampai 15 persen. Sayangnya, yang terjadi baru sampai 5 persen. “Ini dikarenakan ada kendala sewaktu pembebasan lahan dan kurangnya alat berat,” ucap Syafril. Hal ini pun diamini oleh Leonardy yang meminta ada penambahan lata berat untuk pembangunan kanal ini. Pembangunan kanal ini sendiri dijadwalkan berakhir 2014 mendatang. Pembangunan dikerjakan oleh kontraktor Waskita dengan waktu pengerjaan 700 hari. (adv)

Alis Menang ................... Dari Halaman. 1 Dengan penetapan KPU ini, berarti Pilkada Sawahlunto hanya satu putaran, bukan dua putaran seperti yang diprediksi sebelumnya. Namun hasil penghitungan suara ini diprotes sekelompak massa. Hal ini dipicu karena ketidakpuasan mereka atas kinerja (KPU Sawahlunto yang dinilai dari awal sudah tidak transparan dan terkesan memihak pada salah satu pasangan calon. Dari belasan pamflet dibawa warga mendatangi Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) tempat penghitungan suara digelar, diantaranya ada yang bertulisan meminta agar pihak KPU untuk membatalkan hasil penghitungan suara yang telah dilakukan oleh pihak PPK. “Demi keadilan, batalkan hasil Pilkada Sawahlunto karena banyak kecurangan, KPU dan Panwaslu jangan tergoda dengan Innova dan Avanza,”. Aksi ini cukup menyita perhatian masyarakat yang berada di sekitar GPK yang ingin menyaksikan secara langsung hasil rekapitulasi PU Sawahlunto tersebut. “Bagaimana dilakukan rekapitulasi ulang jika masih banyak dugaan pelanggaran, ini perlu diselasaikan dulu oleh pihak Panwaslu, sebab kami punya bukti yang kongkret” ungkap salah satu warga yang melakukan aksi protes. Aksi protes yang dilakukan sekelompok massa ini ternyata tidak berpengaruh bagi pihak KPU yang tengah melakukan penghitungan hasil rekapitulasi suara di GPK Sawahlunto. Pasalnya, proses rekapitulasi tersebut dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Gugat ke MK Sidang pleno penetapan hasil Pilkada Kota Sawahlunto diwarnai dengan aksi interupsi dari para saksi pasangan calon setelah ketua KPU Sawahlunto, Mardhatillah mengumumkan hasil persentase perolehan suara dan menetapkan Pasangan nomor 1 Ali Yusuf – Ismed sebagai pemimpin terpilih Kota Sawahlunto periode lima tahun mendatang. Para saksi mengeluarkan segala fakta dan temuan kecurangan yang ditemukan mereka saat pilkada diselenggarakan, Kamis (16/5). Dari hasil penghitungan dalam sidang rapat pleno ini, pasangan nomor 1 Ali Yusuf – Ismed memperoleh jumlah suara 9.570 atau 30.02 persen. Pasangan nomor 2 Irwan Hussein – Desrial Eri memperoleh 3.791 suara atau 11,89 persen. Pasangan nomor urut 3

Erizal Ridwan – Emeldi dengan perolehan suara 9.265 suara atau 29,06 persen. Sedangkan pasangan independen dengan nomor urut 4, Taufik Syamsir – Nasriwan memperoleh 1.094 suara atau 3,43 persen dan nomor urut 5, Fauzi Hasan – Deri Asta memperoleh 8.161 suara atau 25,6 persen. “Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 16 tahun 2010 pasal 6 ayat 2, pasangan No 1 Ali Yusuf – Ismed ditetapkan menjadi pasangan pemimpin terpilih Kota Sawahlunto periode 20132018,” kata Mardhatillah saat membacakan keputusan sembari mengetuk palu tanda pengesahan. Mendengar keputusan tersebut, para saksi yang duduk di depan bagian sebelah kanan langsung mengajukan hak penolakan atas keputusan. Satu persatu saksi dari pasangan lain melontarkan fakta atas kecurangan yang terjadi selama Pilkada dan tidak menerima hasil sidang pleno dengan menolak menandatangani berita acara. Tim sukses dari pasangan nomor 3 Erizal Ridwan – Emeldi, Drs Syafril menduga adanya penggelembungan suara dengan memanfaatkan rusaknya 16 ribu suara karena basah pada saat pendistribusian dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) hingga ke Sawahlunto. Disamping itu, ia menduga adanya money politik yang dilakukan oleh pasangan Ali Yusuf – Ismed. Sedangkan tim sukses Pasangan nomor 4 Taufik Syamsir – Nasirwan menyampaikan hasil temuan penggelembungan suara di dua TPS Kenagarian Kolok Nan Tuo. Di sini jumlah pemilih tidak sesuai dengan jumlah surat suara yang dimasukkan ke PPK. “Di TPS 1 ada penambahan suara suara sebanyak 78 lembar dan TPS 2 ada 45 lembar,” katanya. Menanggapi hal ini Ketua Panwaslu Kota Sawahlunto, Dwi Murini mengatakan laporan-laporan yang disampaikan oleh tim sukses dalam sidang rapat pleno sebenarnya telah masuk ke Panwaslu dan sedang dalam proses. “Ada 14 laporan yang masuk ke Panwaslu pasca pencoblosan sampai sekarang. Sebagian besar yang disampaikan oleh para saksi masing-masing pasangan calon di dalam sidang rapat pleno,” kata ketua Panwaslu Sawahlunto Dwi Murini di sela-sela rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan KPU ini.

Dijelaskannya, laporan-laporan yang masuk tersebut mayoritas bersifat pidana karena menunjukkan adanya pelanggaran dalam aturan pemilu. Jika dalam pengusutan dan penyelidikan terbukti bersalah, akan diserahkan ke penegakan hukum terpadu (Gakumdu) terlebih dahulu sebelum dilaporkan ke pihak kepolisian. Sementara itu ketua KPU Kota Sawahlunto, Mardhatillah menuturkan penolakan yang disampaikan oleh masing-masing saksi pasangan calon yang kalah itu hal yang wajar karena tidak puasnya dengan hasil perolehan suara. Akan tetapi, keputusan sidang pleno KPU ini mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Apabila pasangan calon tidak puas dengan hasil ini, dapat mengajukan keberatan ke tingkat Mahkamah Konstitusi (MK) dengan membuktikan kecurangan-kecurangan yang terjadi selama pelaksanaan Pilkada. “Kalau tidak puas silakan mengajukan keberatan ke Mahkamah Konstitusi. Karena keputusan KPU telah mutlak dan tidak ada kewenangan KPU untuk mengubahnya kembali,” jawab Mardhatillah usai Sidang Pleno. Tak hanya sampai di situ, keempat saksi dari pihak pasangan bernomor urut 2, 3, 4 dan 5 yakni saksi dari pasangan IDE, Eri-Meldi, Tunas dan FaDer menyatakan sikap untuk tidak menandatangani berita acara rekapitulasi penghitungan suara akhir oleh pihak KPU Sawahlunto tersebut. Keempat saksi dari pasangan nomor urut 2,3,4 dan 5 ini sepakat untuk melayangkan gugatan kecurangan pilkada Sawahlunto ini ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini dibuktikan dengan pengisian formulir pendaftaran gugatan ke MK yang telah disediakan oleh pihak KPU Sawahlunto. Rapat pleno KPU Kota Sawahlunto ini dijaga ketat oleh aparat keamanan. Ratusan personil gabungan Polri mengamankan proses tahapan Pemilukada Sawahlunto itu. Di pintu masuk GPK Sawahlunto ini juga terlihat puluhan polisi berpakaian lengkap yang tengah berjaga-jaga. Sementara, usai melakukan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara ini, ketua KPU serta anggota KPU lainnya dikawal ketat oleh aparat kepolisian ketika hendak keluar gedung dan menaiki kendaraan menuju kantor KPU. (h/hel)

POTENSI KERUGIAN NEGARA RP61 MILIAR

DPKD Tolak Temuan BPK PADANG, HALUAN — Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Sumatera Barat menolak temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap LKPD Sumbar sejak 2005 hingga 2012 yang menduga ada potensi kerugian negara sebesar Rp61 miliar. Kepala DPKD Zaenuddin mengaku sudah menyelesaikan rekomendasi BPK terkait potensi kerugian tersebut. Sebelumnya, dalam ekpos Panja Akuntabilitas Publik (PAP) DPD RI yang membahas temuan BPK tersebut di daerah, ditemukan potensi kerugian Negara di tiga SKPD provinsi Sumbar. Yaitu DPKD, Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukimam (Prasjaltarkim), dan Dinas Pendidikan. Potensi kerugiannya mencapai Rp61 miliar. Di DPKD ditemukan sebesar Rp21,32 miliar anggaran bantuan sosial pada 2011 diberikan kepada mereka yang tidak patut, atau pihak-pihak yang tidak memiliki resiko sosial. “Bantuan itu diberikan sebelum keluarnya Permendagri (peraturan menteri dalam negeri) nomor 32 tahun

2011. Dan ketika itu aturannya sah, jadi tidak bisa dijadikan temuan,” terang Kepala DPKD Zaenuddin kepada Haluan Selasa (21/5). Dia mengatakan bantuan tersebut diberikan untuk pensiunan PNS sebagai anggaran cindera mata. Tetapi setelah keluarnya Permendagri No 32 tahun 2011 tentang penyaluran alokasi bansos, anggaran tersebut tidak bisa lagi dikeluarkan. “Permen itu sendiri baru keluar Agustus 2011, dan baru diterapkan untuk tahun 2012. Mestinya BPK tidak menghitung itu, tahun 2011 mengikuti Permen yang baru. Jadi tidak bisa dijadikan temuan,” katanya. Zaenuddin mengaku sudah berkomunikasi dengan BPK, sehingga rekomendasi yang diberikan hanya mengembalikan bantuan beasiswa Rp121 juta ke kas daerah. “Dan itu sudah kita kembalikan. Sekarang masih tersisa Rp34 juta kekurangannya,” sebut bekas auditor itu. Sementara itu, temuan BPK lainnya di DPKD menyangkut potensi gagalnya pendapatan Ne-

gara dari pajak kendaraan sebesar Rp23,9 miliar akibat banyaknya kendaraan bermotor yang tidak mendaftar ulang setelah jatuh tempo, dia mengatakan tidak mungkin dilakukan pemaksaan. “Kalau untuk kendaraan yang sudah kadaluarsa semacam itu kan kita tidak bisa maksa. Misalnya kendaraannya, sudah jatuh tempo dan tidak didaftar ulang kemudian dibawa di kebun saja, apakah harus kita paksa juga,” kilahnya. Dia mengaku penyelesaian pajak kendaraan kadaluarsa tersebut sudah tuntas dengan menerbitkan Pergub No 101 tahun 2012 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Pajak Daerah. Jadi menurutnya, saat ini lembaganya sudah berkomunikasi dan menjalankan rekomendasi BPK. Sehingga tidak ada lagi persoalan dengan temuan sebelumnya. “tidak ada lagi, yang belum kami bayarkan hanya kewajiban mengembalikan ke kas daeah sebesar Rp121 juta tadi, yang masih tersisa Rp34 juta,” jelas Zaenuddin. (h/cw-sal)

Bus Samsat Keliling milik DPKD Sumbar tengah melayani masyarakat. IST

Rang Pasaman ................ Dari Halaman. 1 cayaan SBY kepada urang Padang Unang Lubuak Layang ini. Yasri, salah seorang tokoh masyarakat Rao yang juga pernah menjabat ketua DPRD Pasaman mengatakan, Chatib Basri adalah anak dari Mayjen (Purn) Khairul Basri dengan Nurbaiti. Berasal dari Padang Unang Nagari Lubuak Layang Kecamatan Rao Selatan. Urang awak yang dilantik menjadi Menkeu itu memiliki suku Melayu dengan garis keturunan yang jelas di Padang Unang. “Ia memiliki Rumah Gadang di Padang Unang. Sukunya Melayu,” ungkap Yasri. Di samping rasa bangga, terbersit juga harapan agar ia bisa sukses menjalankan amanah tersebut. Sebelum menjadi menteri, baru-baru ini ia pulang ke kampung halamannya. Saat itu kehadirannya

bagi sebagian masyarakat yang belum mengenalnya sempat berdecak kagum. Ada urang awak yang menjadi pejabat penting di BKPM. Nah sekarang ia sudah menjadi menteri keuangan tentu sebagai urang Rao hal ini sangat membanggakan. Camat Rao Selatan, Herman Surya juga mengungkapkan kebanggaannya atas dilantiknya Chatib Basri sebagai Menkeu. Itu bukti bahwa urang Pasaman terutama Rao berpontesi untuk besar dan memiliki kecerdasan. Sebagai orang yang tinggal di kampung seharusnya dilantiknya Chatib Basri merupakan motivasi tersendiri bagi mereka untuk membuka dan mengembangkan diri agar kampung halaman maju di kemudian hari. “Saya bangga, sebagai

orang yang tinggal di kampung harus menjadikan ini motivasi untuk selalu meningkatkan SDM,” ujar Herman Surya. Sedangkan Edi Herman, Ketua Yaro (Yayasan Anak Rao) salah satu organisasi yang beranggotakan orang Rao menganggap bahwa dengan adanya pejabat di pusat, akan mempermudah bagi masyarakat untuk mengakses segala bentuk pembangunan yang bisa dijalankan di Rao. “ Kami senang, mudah-mudahan Chatib Basri tetap ingat dengan kampung halamannya,” ungkap Edi Erman. Chatib Basri jadi Menkeu menggantikan Agus Martowardojo yang sebentar lagi akan menempati posisi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Darmin Nasution. (h/ndi)

Tata Kelola .................... Dari Halaman. 1 33 provinsi di Indonesia. Tahun 2008, Sumbar berada di peringkat tiga nasional. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengaku tak tahu indikator survei ini dan menurutnya malah Sumbar banyak menuai penghargaan. “Hasil ini sempat menjadi perdebatan juga di internal Partnership. Kenapa peringkat Sumbar demikian jauh merosot? Setelah diteliti kembali dan dievaluasi oleh tim independen, memang demikianlah keadaannya,” kata peneliti Partnership, Edi Indrizal saat memaparkan soft launching hasil penelitian tersebut di Mercure Hotel, Selasa (21/5). Dia mengatakan penelitian dilakukan untuk empat arena yakni, pemerintah, birokrasi, masyarakat sipil, dan masyarakat ekonomi. Di empat arena itu dibuat enam variable penelitian yang meliputi partisipasi, keberadilan, akuntabilitas, transparansi, efisiensi, dan efektifitas masing-masing arena dalam perannya di pengelolaan pemerintahan. Hasilnya Sumbar hanya mengumpulkan 5,65 poin (ukuran poin 1-10, red) sedikit di bawah angka rata-rata nasional 5,67 poin. Pada 2008 lalu, Sumbar meraih 5,98 poin dan menempati posisi tiga dari 33 provinsi yang diteliti. Saat ini Sumbar mengalami penurunan pesat, bahkan untuk pulau Sumatera berada di posisi tiga buncit. Dibandingkan dua provinsi tetangga yang sejak lama belajar pengelolaan pemerintahan ke Sumbar, Riau dan Jambi malah jauh lebih baik. Penelitian ini merangking Jambi berada pada peringkat empat dengan 6,24 poin atau yang tertinggi di Sumatera, dan Riau di peringkat tujuh dengan 6,17 poin.

Sementara itu provinsi terbaik dalam rangking Indonesia Governance Index (IGI) 2012 adalah DI Yogyakarat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jambi, Bali, Sumatera Selatan, Riau, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, dan Lampung. Penurunan itu kata Edi, paling mencolok terjadi pada tiga variabel di dua arena. Yakni transparansi, partisipasi, dan keberadilan di arena pemerintah dan birokrasi. “Penelitian ini menunjukkan semakin buruknya transparansi di pemerintahan dan birokrasi, meski akuntabilitas membaik. Kedepan, penyelenggara pemerintahana harus lebih transparan, termasuk juga meningkatkan partisipasi, dan mengedepankan asas keberadilan. Karena penelitian kami itu yang paling buruk,” kata pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unand itu. Dia mengatakan penelitian tersebut bukan dibuat main-main atau pesanan kelompok politik seperti yang kerap dilakukan lembaga survei. “Penelitian ini dimanfaatkan oleh UKP4,” tegasnya. Pakar politik dan kebijakan publik dari Unversitas Andalas, Asrinaldi Asril tidak kaget dengan penurunan drastis tersebut. “Buktinya memang transparansi kita buruk kan. Coba anda datang ke DPRD atau kantor pemerintah minta RPJMD, apakah akan langsung diberi ? Anda akan diinterogasi macam-macam. Padahal dalam UU No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, siapa pun boleh mendapatkan data itu, dan wajib diberi tahu kepada publik,” terangnya. Cuma masalahnya lanjut Asrinaldi, kenapa selama ini pemerintah

menutupi data-data semacam itu, padahal publik memang harus tahu agar program kerja pemerintah bisa dievaluasi dan dikritisi. “Karena pemerintah kan bekerja untuk publik,” ujarnya. Dia juga mengkritisi pelayanan publik yang masih buruk terutama di tingkat bawah seperti kelurahan dan kecamatan. Petugas yang tidak ramah, dan prosedur yang berbelitbelit menyebabkan masyarakat enggan berurusan dengan birokrasi. Asrinaldi mengatakan penelitian Partnership membuktikan Pergub No 24 tahun 2011 tentang pedoman pelaksanaan reformasi birokrasi tidak berjalan. “Ini PR untuk gubernur kita, artinya selama ini pergub itu tidak jalan,” katanya. Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Marlis mengakui masih banyak kelemahan yang terjadi dalam pengelolaan pemerintahan di Sumbar. Baik itu oleh political will (Eksekutif dan Legislatif) maupun birokrasi yang tugasnya menjembatani pemerintah dengan masyarakat belum berjalan optimal. “Memang masih banyak kekurangan kita. Saya akan bawa hasil penelitian ini nanti sebagai masukan dalam rapat-rapat kerja di DPRD. Semoga bisa melecut kita untuk berbuat lebih baik, dalam rangka perbaikan tata kelola pemerintahan itu,” ujarnya. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang dihubungi kemarin, mengaku tidak tahu dengan penelitian itu. “Indikatornya apa. Karena selama ini reformasi birokrasi di pemprov dijalankan dengan sangat serius dan sungguhsungguh. Serta menghasilkan banyak penghargaan,” katanya melalui pesan singkat. (h/cw-sal)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


8

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

Calon DPD Diverifikasi Faktual PADANG, HALUAN — Setelah diumumkan hasil verifikasi administrasi calon anggota DPD Sumbar Senin (20/5) lalu, saat ini tahapan untuk DPD memasuki verifikasi faktual. Untuk verifikasi faktual ini, hanya 26 orang yang akan diverifikasi. Sebelumnya, dari hasil verifikasi administrasi yang dilakukan KPU, tiga orang dinyatakan tidak memenuhi syarat sehingga tidak

bisa mengikuti tahapan selanjutnya. Tiga nama tersebut adalah Azhar, John Kenedy, dan Zola Pandoe. Sebanyak 26 orang nama yang akan diverifikasi tersebut adalah Leonardy Harmai-

ny, Alirman Sori, Andi Harmaini, Zulkarnain Kamsya, Afrizalty, Khairul Azmi, Jefrie Geovanie, Yong Hendri, Novi Chandra, Afdal, Syafwan Dt Sempono, Herman Darnel Ibrahim, Irman Gusman, Muhammad Rahmad, Rahmad Hidayat, Davip Maldian, dan Mizwar Abbas, dan Masrul Munaf. Kemudian, Emma Yohanna, Irdinansyah Tarmizi, Mardinas M Syair, HM Yamin

Ferriyanto Tara, Sani Mariko, M Sayuti Dt Rajo Pangulu, Jhoni Afrizal, dan Zulherman. Kabag Humas KPU Sumbar Agus Catur Rrianto menjelaskan, untuk tahapan verifikasi faktual ini dilakukan di masing-masing KPU kabupaten dan kota. Verifikasi dimulai dari 24 Mei sampai 6 Juni mendatang. Untuk verifikasi faktual ini, akan dilakukan dengan dua cara yaitu cuplik sampling dan

pencacahan. “Saat ini KPU Sumbar sedang memilah sampling yang akan diberikan kepada KPU kabupaten dan kota,” kata Catur, Selasa (21/5). Pencacahan sendiri dilakukan, karena jumlah dukungan

yang berada di kota dan kabupaten kurang dari 10 orang. Hal seperti ini ditemui dari dukungan yang dimiliki beberapa calon seperti Yong Hendri. Untuk verifikasi faktual ini, jelas Catur, bagi masya-

rakat yang mengatakan dirinya menolak sewaktu tim menemui di lapangan, harus disertai surat pernyataan yang disediakan KPU. Sementara bagi yang membenarkan cukup dengan mengatakan secara lisan saja. (h/cw-eni)

MENYEMUT — Atribut sosialisasi calon pemimpin Padang mulai menyemut dan memenuhi wajah ibukota Provinsi Sumbar ini. IST

Lompat Pagar, Anggota Dewan Mundur PADANG PARIAMAN, HALUAN — Rapat peripurna internal DPRD Padang Pariaman, Senin (20/5) menyetujui pengunduran diri tiga orang anggota DPRD. Pengunduran diri 3 orang anggota DPRD tersebut terkait, persyaratan majunya sebagai anggota DPRD Padang Pariaman yang keluar dari partai asal alias lompat pagar.

"Saat ini proses pemberhentian ketiga anggota DPRD tersebut sedang diproses", ujar Sekretaris DPRD Padang Pariaman, Sawirman pada Haluan, Selasa (21/5) Menurut Sawirman, surat pengunduran diri tiga orang anggota DPRD Tersebut tertanggal 16 Mai 2013. "Pengunduran ketiganya, karena keluar dari partai asal", kata

Sawirman. Tiga orang anggota DPRD tersebut diantaranya, Syafri anggota DPRD dari partai Buruh yang maju sebagai calon anggota DPRD Padang Pariaman dari PKB dan Alinusir anggota DPRD dari partai Pelopor juga maju sebagai calon anggota DPRD

dari PKB. Sedangkan Rosman anggota DPRD dari PPRN, maju calon anggota DPRD dari PAN. Ketua KPU Padang Pariaman, Suatribur yang dihubungi Haluan membenarkan tentang majunya tiga orang anggota DPRD yang keluar dari partai asalnya.(h/ded)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syahrizal


RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

LINGKAR

LANJUTAN PEMBANGUNAN PASAR INPRES III DAN III

DKP Agar Buat Program Konkrit PADANG, HALUAN — Komisi II DPRD Kota Padang mengharapkan, agar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) membuat program kegiatan yang konkrit dan terukur agar perekonomian masyarakat pesisir khususnya nelayan bisa ditingkatkan. Menurut Ketua Komisi II, Arnedi Yamen, dinas terkait harus memberikan peluang pada para pelaku usaha perikanan agar bisa menjual hasilnya pada pasar domestik yang saat ini belum bisa ditembus masyarakat. “Kami mengharapkan, Dinas Kelautan dan Perikanan membuat langkah konkrit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dengan meningkatkan daya tangkap hasil perikanan, perbaikan ekonomi, sosial budaya. Sehingga hasil dan perkembangannya bisa diukur dan jelas terbaca peningkatannya,” kata kader PKS ini. Apalagi setiap kelompok nelayan ini mendapat bantuan sebesar Rp 100 juta pertahunnya. Pada tahun 2011, ada 64 kelompok yang mendapatkan bantuan. Pada 2012, sebanyak 17 kelompok, dan pada 2013 sebanyak 13 kelompok. Dan untuk perkembangannya, diharapkan kelompok tersebut bisa berkembang menjadi koperasi. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, Zalbadri kepada Haluan Selasa (21/5), membenarkannya. Setiap tahun pihaknya memberikan bantuan kepada kelompok usaha perikanan Rp100 juta. “Kami memang berharap, bantuan yang dikucurkan bisa dimanfaatkan nelayan seefektif mungkin dan bisa berkembang dengan mendirikan mendirikan koperasi. Bantuan tersebut dialokasikan guna peggantian alat tangkap,” ujarnya. (h/ade)

Pemko Menunggu Petunjuk Tender PELEBARAN JALAN — Sejumlah pekerja PT Lubuk Minturun sedang melaksanakan pelebaran jalan di Simpang Kalumpang, Bypass, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Selasa (20/5). Pelebaran jalan tersebut menyebabkan terganggunya arus lalulintas, karena alat berat yang digunakan memakan seluruh badan jalan. AMIR

UNPAB Medan Studi Banding ke ITP

PEMBANTU Rektor Bidang Akademik UNPAB Medan, Mhd Toyib Daulay dan Rektor ITP, Hendri Nofrianto saling bertukar cinderamata, Selasa (21/5). ALEX PADANG, HALUAN —Mahasiswa, dosen, pegawai dan pejabat kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan,

9

melakukan studi banding ke kampus Institut Teknologi Padang (ITP) di Jalan Gajah Mada, Nanggalo, Selasa (21/5).

Rombongan yang berjumlah 64 orang itu, disambut Rektor Institut Teknologi Padang ( ITP), Hendri Nofrianto dan jajarannya. Merupakan sebuah kebanggaan bagi ITP, karena sebagai perguruan tinggi teknik tertua di kota Padang, ITP ternyata dikenal luas. Salah satunya dibuktikan dengan kunjungan studi banding UNPAB Medan. Momen itu pun menjadi ajang sharing informasi teknologi antar perguruan tinggi. Dan ke depan, ITP bakal terus meningkatkan kualitas lulusannya agar menjadi SDM trampil dan professional. “Studi banding ini jelas memberikan dampak positif di bidang sharing teknologi antar

kampus. Khusunya ITP, dengan modal semangat dan motivasi kuat terus berupaya menghasilkan lulusan dengan SDM terampil dan professional,” pungkasnya. Sementara itu Mhd Toyib Daulay, Pembantu Rektor Bidang Akademik UNPAB Medan menyatakan, studi banding jelas memberikan dampak positif dan saling melengkapi antar kedua kampus. Ke depan akan dibangun kerja sama dalam jangka panjang yang bermanfaat bagi kemajuan kedua kampus swasta ini. Sehingga kedua kampus dapat saling mengisi dari segi kelebihan dan kekurangan. “Studi banding ke kampus ITP Ini merupakan rute yang ketiga

setelah mengunjungi kampus Unand dan UPI “YPTK” pada hari senin, kemarin. Diharapkan sesama kampus swasta dapat terus menekankan aspek mutu, relevansi dan outcame. Sehingga berhasil menghasilkan lulusan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja” jelasnya Dia menambahkan, studi banding ini merupakan hadiah karena UNPAB telah memperoleh akreditasi “B” pada beberapa jurusan. Yaitu program pascasarjana dan sarjana pada ilmu hukum, jurusan agroteknologi, jurusan studi pembangunan dan jurusan teknik arsitektur landscape.(h/cw-lex)

PADANG, HALUAN — Pembangunan Pasar Inpres II dan III akan dilanjutkan. Namun Pemerintah Kota (Pemko) Padang masih menunggu petunjuk dari pusat tentang mekanisme pelaksanaan tendernya. “Kami harus berkoordinasi dulu dengan pusat untuk melakukan tendernya. Meskipun bangunannya ada di Padang tetapi belum tentu tendernya dilakukan tingkat Kota Padang. Bila saja dilakukan oleh Pemprov Sumbar,” kata Sekda Kota Padang Syafril Basyir kepada Haluan Selasa (21/5). Dikatakan, siapa pun yang akan melakukan tender pekerjaan itu, pihaknya tidak mempersoalkannya. Hal itu tidak penting. Yang terpenting adalah bagaimana Pasar Inpres II dan III dilanjutkan pembangunannya hingga. Jika pembangunan pasar ini selesai, maka secara bertahap satu persatu persoalan di Kota Padang dapat tuntas. Sebelumnya, Walikota Padang Fauzi Bahar melakukan kunjungan ke Ba-dan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Selasa(14/5). Guna mendapatkan dana untuk melanjutkan pembangunan Pasar Inpres II dan III, maka BNPB menyetujui pengalihan sebagian dana untuk pembangunan jembatan dan jalur evakuasi bencana. Dari total dana Rp92 miliar, akan dialihkan sebesar Rp71 miliar. “Dana sebanyak itu akan digunakan untuk penyelesaikan pembangunan Pasar Inpres II dan III yang sempat terbengkalai. Sisanya Rp21 miliar tetap untuk pembangunan infrastruktur jalan evakuasi,” katanya. Ketua DPRD Kota Padang Zulherman yang dihubungi terpisah mengatakan, sangat mendorong usaha yang dilakukan oleh Pemko Padang. Pembangunan pasar itu merupakan tanggung jawab bersama, termasuk kelanjutan pembangunan Pasar Inpres 2 dan 3. (h/ade)

>> Editor : Devi Diany

Penata Halaman: Syamsul Hidayat


10 PA D A N G LINGKAR

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

CALON PESERTA TAK PERLU KHAWATIR

El John Pageants Gelar Audisi di Padang PADANG, HALUAN — Salah satu pilar usaha PT. El John Indonesia, El John Pageants menggelar audisi di 10 kota di Indonesia. Audisi ini digelar untuk memilih Miss Earth Indonesia 2013, Putri Pariwisata Indonesia 2013, Putri Wirausaha Kreatif Indonesia 2013, Putri Pangan Indonesia 2013, Putri Bahari Indonesia 2013 dan Putri Olahraga Indonesia 2013. Untuk Kota Padang sendiri, audisi akan digelar Sabtu (15/6) mendatang. El John Pageants menggelar beberapa kontes untuk mendukung kemajuan sumber daya manusia. Promosi sudah dilakukan ke beberapa negara seperti Amerika, Belanda, Brunei Darussalam, China, Finlandia, Jepang dan negara lainnya. Melalui siaran persnya Selasa (21/5), Panitia El John Pageants Road Show 2013 mengatakan, persyaratan yang harus dipenuhi peserta diantaranya wanita, Warga Negara Indonesia (WNI), belum menikah dan belum memiliki anak. Usia peserta antara 19 sampai 24 tahun, minimal tinggi 165 cm, berat badan proporsional, sehat jasmani dan rohani, minimal lulus SLTA sederjat, berbahasa Indonesia dengan baik dan benar serta memiliki karakter moral dan kepribadian yang baik. Kemudian sewaktu mengikuti audisi, selain sudah melengkapi persyaratan administrasi, peserta juga harus mengunakan make up natural, mengenakan atasan blus putih, bawahan rok jeans dan sepatu tinggi. Bagi yang berminat dapat mengirimkan formulir pendaftaran dan persyaratan ke Sekretariat El John Pageants, APL Office Tower, 16 Floor, Suite 6, Jl. Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470, dengan tel 021- 5824 888 dan Fax. 021 5825 558. Atau dikirim melalui email ke info@eljohnpageants.com. Dan bisa mengunduh formulir pendaftaran di situs www.eljohnpageants.com. (h/rel/cw-eni)

Mahasiswa Teknik UBH, PKL di Sawahlunto PADANG, HALUAN — Kota Sawahlunto dulu sempat berjaya sebagai kota batu bara di era kolonial Belanda, namun begitu bara sudah habis kota itu terancam menjadi kota mati. Namun kini, Kota Sawahlunto mulai muncul sebagai ikon baru sebagai wisata kota tua dan menunjukkan adanya kenaikan wisatawan asing maupun domestik yang datang ke Sawahlunto. Hal itu juga lah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi 58 mahasiswaTeknik Arsitektur Universitas Bung Hatta untuk melakukan kuliah lapangan dengan melihat langsung dan membandingan tata kota di Sawahlunto dengan kota tua di Padang, Sabtu-Minggu (18-19/5). Saat di temui di ruangan kerjanya, dosen pembimbing mata kuliah Arsitektur Kota UBH Dr. Eko alvares, MSA , menyebutkan mahasiswa yang mengikuti kuliah lapangan tersebut berasal dari 2007-2011. Menurutnya, saat di lapangan mahasiswa akan melihat langsung elemen pembentuk suatu kota, selain belajar secara teoritis mahasiswa juga perlu melihat ke lapangan. (h/ita)

Pendaftaran SBMPTN Masih Panjang PADANG, HALUAN — Sejumlah calon mahasiswa mulai diresahkan dengan isu yang beredar terkait pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013. Isu itu menyebutkan peserta harus mendaftar sesegera mungkin.

ANGKUT ALAT BERAT — Sebuah truk pengangkut alat berat melintas di Jalan Dr Hamka, Kota Padang, Selasa (21/5). Jika jalan ini sering dilewati truk dengan muatan berat ini, maka dikhawatirkan jalan akan cepat rusak dan mengganggu kelancaran lalulintas. AMIR

BANTUAN KEMENPERA RI

IAIN “IB” Bangun Rusunawa PADANG, HALUAN —Akhirnya Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) IAIN Imam Bonjol Padang disetujui dibangun di Kampus Lubuk Lintah, Padang. Rencananya pembangunan tersebut akan dilaksanakan tahun ini atas bantuan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera-RI). “Kita bersyukur pada Allah SWT. Karena Kemenpera telah menyetujui untuk membantu pembangunan Rusunawa tersebut. Insya Allah, tahun anggaran 2013 Rusunawa IAIN “IB” diwujudkan. Bangunan tersebut berlantai dua sebagai proses awal, mampu menampung mahasiswa 128 orang,” ungkap Rektor IAIN Imam Bonjol Padang Prof. Dr. H. Makmur Syarif, SH. M.Ag, saat mendampingi tim Kemenpera, Alfanita dan anggotanya. Dalam relisnya yang diterima Haluan disebutkan, pembangunan Rusunawa bersifat multiyears. Tahun 2013 ini merupakan tahap awal. Tahun 2014 akan dilanjutkan dengan memasukan proposal

baru ke Kemenpera untuk bisa memenuhi bangunan dengan daya tampung ribuan orang. Tujuan dibangunnya Rusunawa tersebut agar para mahasiswa yang kuliah di IAIN ke depan bisa dimatangkan disiplin ilmunya, seperti bahasa Arab, Inggris dan disiplin lainnya yang dinilai bisa betul-betul maksimal. “Pola boarding school dinilai senjata paling ampuh untuk melahirkan kader-kader intelektual muda yang handal dalam pen-

didikan Islam. Sehingga setelah tamat nantinya, mereka ini siap menjadi pelopor dan penggerak umat menuju kemajuan dan kejayaan agama Islam,” terang Makmur Syarif. Ditempat yang sama, Alfanita menjelaskan, program Kemenpera berupa pembangunan Rusunawa di Sumbar ada pada tiga daerah. Masing-masing di MTI Ar Rahman Aur Duri Kabupaten Solok, MTI Agam serta untuk IAIN Imam Bonjol Padang. (h/cw-lex)

REKTOR IAIN IB Prof. Dr. H. Makmur Syarif, SH. M.Ag, didampingi Kabiro AUAK Drs. H. Dasrizal, MA, para Wakil Rektor dan Dekan saat mendampingi Tim Kemenpera RI meninjau lokasi pembangunan Rusunawa kemarin. HUMAS

PROFIL KELURAHAN KAMPUNG JAO

Program Manunggal Difokuskan Perbaiki Selokan

KANTOR Lurah Kampung Jao.

ALEX

PADANG, HALUAN — Kelurahan Kampung Jao mempunyai 8 RW dan 24 RT dan merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Padang Barat. Mempunyai penduduk sebanyak 5.755 jiwa dengan luas wilayah 145 hektar.

Saat ini, Kelurahan Kampung Jao sedang melaksanakan dan menyukseskan program manunggal bulan bakti gotong royong dengan bantuan dana Rp25 juta. Dana itu digunakan untuk perbaikan fisik sebesar Rp20 juta dan non fisik

sebesar Rp5 juta. Lurah Kampung Jao, Sari Marni melalui Lola, Kasi Pemberdayaan Masyarakat menyatakan, pelaporan program manunggal telah dilakukan setelah sebelumnya mempersiapkan posko, data-data dan administrasi pelaksanaan program manunggal. Program manunggal tersebut, diarahkan pada RT II RW III di Jalan Belakang Olo. Yang merupakan proyek bidang lingkungan untuk perbaikan riol dan rabat beton dengan volume 100 m3. Dia menambahkan, jika dananya berlebih maka akan diarahkan pada perbaikan selokan yang mengalami kerusakan di RT III , RW VI. Tentunya diharapkan juga mendapat dana swadaya dari masyarakat. Sehingga seluruh keresahan warga dari tahun ke tahun dapat diatasi. “Program ini diharapkan dapat mengatasi keresahan warga di

tempat tersebut. Karena selokannya mengalami kerusakan” jelasnya Sementara itu Zulkifli, warga Kelurahan Kampung Jao mengakui, tentang keresahan warga di RT dan RW tertentu. Keresahan tersebut adalah kerusakan selokan, yang sering menyebabkan bau dan kebanjiran disaat hujan turun lebat. Karena terletak disekitar gang-gang yang berada di sekitar penduduk yang padat. “Endapan sendimen yang ada dan kerusakan pada selokan, menyebabkan lumpur terkumpul. Sehingga saluran tidak lancar dan mengeluarkan bau limbah. Hal inilah yang meresahkan warga, apalagi dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit” jelasnya Dikatakan, tentunya program manunggal sangat bermanfaat bagi RT dan RW tersebut. Karena dari tahun ke tahun terus mengatasi masalah selokan secara terus menerus (h/cw-lex)

“Kabarnya, kalau tidak mendaftar secepat mungkin, kuotanya akan habis. Sementara kami sendiri berencana mendaftar SBMPTN seusai hasil SNMPTN diumumkan,” kata salah seorang calon mahasiswa, Ika pada Haluan Selasa (21/5). Menurut Ika, isu ini sangat menganggu konsentrasi dirinya beserta teman-teman lainnya yang sedang mengikuti bimbingan belajar. Meskipun tujuan mengikuti bimbel untuk mengikuti SMBPTN, tetapi bukan berarti dipastikan mereka akan ikut SBMPTN. Seandainya mereka dinyatakan lulus SNMPTN, tentu tidak ikut lagi SBMPTN. Selain hal tersebut, menurut Ika, beberapa kabar tentang kelulusan temannya yang mengikuti SNMPTN pun sudah diketahui. Hal ini sekali lagi membuat resah, karena pengumuman UN dan SNMPTN sama sekali belum diumumkan. Ketua Panitia Lokal SBMPTN Padang, Febrin Anas Ismail menegaskan, tidak ada keharusan bagi calon mahasiswa tamatan 2013 untuk mendaftar secepat mungkin. Tidak ada batasan kuota bagi yang ingin mendaftar. Bagi

calon mahasiswa tamatan 2011 dan 2011 memang tidak masalah untuk mendaftar di awal waktu. “Dengan waktu yang tersedia sekitar 10 hari seusai SNMPTN diumumkan, calon mahasiswa tetap bisa mendaftar. Waktu ini pun dirasa cukup dan tidak akan terjadi kendala dalam pendaftaran,” jelasnya. Hasil SNMPTN sendiri akan diumumkan 28 Mei mendatang. Sebelumnya, pada 24 Mei didahului dengan pengumuman UN tingkat SMA. SNMPTN merupakan seleksi masuk mahasiswa baru yang memperhitungkan nilai rapor siswa dari kelas X sampai kelas XII tingkat SMA. Atau jalur seleksi ini sebelumnya disebut dengan penerimaan melalui jalur undangan. Saat ini menurut Febrin, sudah sekitar 2.000 orang pendaftar SBMPTN. Jadwal pendaftaran SBMPTN sendiri sudah dimulai sejak 13 Mei lalu dan berakhir 7 Juni mendatang. Kursi yang disediakan oleh Unand dan UNP untuk SBMPTN sebanyak 3.714 orang. Untuk Unand sebanyak 2.190 orang dan UNP sebanyak 1.524 orang. (h/cw-eni)

Motor Tukang Cukur Raib PADANG, HALUAN—Pencurian sepeda motor (Curanmor) tak henti-hentinya terjadi di wilayah Kota Padang. Hampir setiap hari tindak kejahatan ini terus terjadi. Kali ini sepeda motor milik Nurman (58), raib dibawa oleh orang tidak dikenal (OTK) di depan kios pangkas rambut miliknya, Jalan Parak Pisang, Kecamatan Padang Timur, beberapa hari yang lalu. Peristiwa ini baru dilaporkan korban ke Mapolresta Padang, Selasa (21/5) sekitar pukul 12.00 WIB. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp9 juta. M en u r u t keter an g an kepada petugas SPKT Polresta Padang, kejadian tersebut berawal ketika korban memarkirkan kendaraan roda duanya di lokasi kejadian dengan stang terkunci. “Saat itu, saya pergi keluar untuk buang air besar di sungai, persisnya di belakang tempat pangkas rambut milik saya,” kata Nurman kepada petugas SPKT Polresta Padang, kemarin (21/5). Kemudian sekitar 30 menit, lanjut Nurman, dia ke tempat pangkas rambut miliknya. Namun sampai disana, ternyata kendaraan roda dua miliknya jenis Yamaha Mio

>> Editor: Devi Diany

dengan nomor polisi BA 6835 AI sudah tidak ada lagi di tempat semula. “Sebelum saya melaporkan peristiwa ini ke polisi, saya terlebih dahulu berusaha sendiri untuk mencari di mana motor saya. Tapi sudah sekian lama saya cari tidak membuahkan hasil, sehingga saya pun melaporkannya ke Mapolresta Padang,” jelasnya. Sementara itu, Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda M. Ridwan mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan, dan korban pun sudah membuat laporannya. Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. “Kami telah menyerahkan kasus tersebut ke bagian Unit Satuan Reskrim Polresta Padang untuk ditindaklanjutinya,” ungkapnya. (h/nas)

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


DARI NAGARI KA NAGARI 11

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

BENCANA DI SASAK KIAN PARAH

Pemerintah Pusat Agar Segera Membantu PASBAR, HALUAN — Sungguh miris nasib yang menimpa warga Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia lebih dari satu tahun ini. Berulang kali dan silih berganti bencana menghantam mereka.

MASUK LAUT — Seperti gambar inilah kondisi rumah warga di Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia saat ini. Jarak bibir laut dengan rumah warga hanya hitungan centimeter lagi. akibat habis digerus ombak. ANDIKA

TIDAK MAMPU MENAHAN OMBAK

KPK Diminta Periksa Proyek Batu Grib PASBAR, HALUAN — Masih terjadinya bencana abrasi pantai di Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia diduga dikarenakan batu girb yang sudah dibangun pemerintah sebelumnya tidak maksimal berguna dan memiliki banyak kejanggalan. Pembangunan grib itu dianggap sia-sia saja. Sebab selain pembangunannya tidak berada di laut, melainkan di pantai, batu yang digunakan juga kecilkecil. Warga Sasak mempertanyakan itu. Ombak besar

yang menghantam Sasak tak sanggup ditahan oleh grib tersebut. Malah grib itu yang hancur berserakan. Indikasi korupsi besarbesaran dalam pembangunan batu grib Sasak tersebut terkuak saat digelarnya rapat korodinasi mengatasi Sasak pasca bencana dengan sejumlah SKPD, camat, walinagari dan kepala jorong bersama Bupati Pasbar, H. Baharuddin R, Senin (20/5) lalu di ruang kerja bupati. Malah untuk memperjelas dugaan serta ketidak sia-

siaan dana pusat dan provinsi itu digunakan untuk pembangunan tersebut, sangat diharapkan penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melihat pembangunan batu grib pantai Sasak itu. Bahkan dalam forum itu juga terkuak, bahwa yang melakukan pembangunan itu PT. Sakti Margana dan untuk tahap dua dikerjakan oleh PT. Rimbo Paraduan, yang hingga sekarang hutang materialnya diduga masih ada pada penyuplai bahan di Simpangampek.

Menyikapi adanya anggapan dan penilain miring terhadap pembangunan Batu Krib tersebut, pada kesempatan itu Bupati Pasbar, juga berharap agar pekerjaan kedua perusahaan tersebut sesegera mungkin di periksa aparat hukum termasuk KPK. Dengan demkian semua yang terlibat dalam memoles Nagari Sasak kedepan, benarbenar orang yang sungguhsungguh dalam memajukan dan membenahi nagari setEmpat. “Tidak seperti yang ada di Padang atau di daerah

lain, kuat dan kokoh. Ini diluar saja yang kelihatan batu, didalam terdapat pasir, batunya tidak ada,” kata Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R saat menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah kepala SKPD dan wartawan di ruangannya, Senin (20/5). Katanya, ketidakberesan pembangunan batu girb itu menjadi penyebab malangnya nasib warga Sasak yang terus dihantam bencana. Sejak dua tahun terakhir sudah ada sekitar lima kali terjadi bencan serupa. (h/dka)

PEREKONOMIAN WARGA HAMPIR LUMPUH

Korban Bencana Sasak Berjatuhan PASBAR, HALUAN — Pasca abrsai pantai yang menghantam Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupatren Pasaman Barat, tidak hanya merugikan warga secara materil. Tapi kehidupan juga mereka terancam. Harta yang dimiliki ludes, untuk mencari nafkahpun terhambat. Karena tidak bisa melaut untuk mencari ikan, sebagaimana profesi warga Sasak mayoritas sebagai nelayan. Pasalnya, pasca abrasi ratusan pohon cemara tumbang diseret arus air muaro, kearah laut. Sehingga jaring nelayan tidak tidak bisa dikembang. Sebab tersangkut pada pohon-pohon cemara tumbang itu. Kesulitan mendapatkan ikanpun terjadi. Ekonomi warga yang sudah morat marit kian menderita. “Para nelayan juga kesulitan melaut, karena terhambat kayu-kayu yang ada di dasar lautan. Bahkan merusak pukat nelayan. Ekonomi nela-

yan di Sasak merosot akibat abrasi pantai ini,” tambah Wali Nagari Sasak, Arman saat mengadukan kejadian itu kepada Bupati Pasbar, H. Baharuddin R Senin lalu dalam rapat koordinasi dengan sejumlah SKPD terkait. Dijelaskan Arman, akibat abrasi pantai ini, dipastikan para nelayan Jorong Pondok menderita dan merugi. Bahkan mencari sesuap nasi saja sehari sulit diperoleh dari hasil pencarian nelayan ini. Kalau dipersentasekan setidaknya 30 persen dari jumlah nelayan sulit memenuhi kehidupan sehari-hari. Karena penghasilan melaut tidak maksimal. Bahkan dapat dikatakan 2800 jiwa lebih warga dikejorongan itu yang selalu merasakan dampak bencana tersebut. Sedangkan Camat Sasak Ranah Pasisie, Yaswirman bersama Jorong Pondok Firmadison, dan Jorong Pasalamo Zuardi, secara bergan-

tian mengatakan, bencana abrasi pantai Sasak yang terjadi kali ini terparah dan sangat mencemaskan warga. Bibir pantai semakin dekat dengan rumah warga, jaraknya hitungan centimeter lagi. Tidak bisa lagi dibiarkan begitu saja, tanpa penanggulangan yang benar dari pemerintah. Jika tidak, warga akan menjadi korban, bukan hanya korban materi tapi akan terjadi korban jiwa. Abrasi pantai yang sudah terjadi berulang-ulang terus mengkis tanah daratan, mengikis rumah dan menimbun rumah penduduk. Tidak hanya itu, derasnya abrasi juga telah mengikis ratusan pandam pekuburan yang ada di daerah setempat. “Warga Sasak hanya bisa menangis meratapi buntut bencana yang selalu mengantam daerah mereka. Bencana ini harus dicari solusinya, kalau tidak bakal jadi lautan pemukiman warga,”kata Camat Sasak

Ranah Pasisie, Yaswirman. Rumah warga terkikis abrasi pantai, bahkan ada juga tertimbun karena tumpukan pasir laut. Dan yang paling pedih mereka rasakan ketika ratusan pandam pekuburan yang ada di sepanjang pantai tersebut hanyut terkikis. Karena tidak sempat dipindahkan warga setempat. Kejadian itu terdahulu datang terjangan abrasi pantai, baru warga bergotong royong memindahkan kuburan keluarga mereka. Data diperoleh selama ini sudah 300 lebih pandam pekuburan terkikis abrasi. Dan hingga sekarang sudah 50 meter pantai sasak terkikis abrasi, 2 jalur jalan rusak dan 80 rumah sudah habis dihantam abrasi pantai dan sebagian terpaksa dipindahkan ke tempat yang lebih aman. “Abrasi ini terjadi di Jorong Pasalamo dan Jorong Pondok minimal 2 kali setahun,” terangnya.

Setiap abrasi terjadi selalu mengikis 5 sampai 10 meter bibir pantai, serta menimbun daerah daratan pantai hingga 3 sampai 5 meter. Di Jorong Pondok memang telah dipasang batu grib, namun ombak besar tetap melanda pantaisetempat. Tidak hanya itu, rumah penduduk yang ada di lokasi pohon seribu harus di pindahkan, ke lokasi yang lebih aman. Sebab rumah penduduk tersebut sudah berada di bibir tebing pantai. “Untuk mengatasi pergeseran Muaro Tanjung warga telah bergotong royong. Dengan harapan agar pengikisan dari muaro tidak terjadi ke arah pohon seribu. Namun sayang usaha mereka sia-sia, karena ombak terlalu deras di daerah itu,” jelas camat. Pada rakor itu hadir Bupati Pasbar, H. Baharuddin, R, Wakil Bupati, H. Syahrul Dt. Marajo, Sekda Pasbar Yasri Uripsyah, serta sejumlah SKDP terkait. (h/dka)

Abrasi pantai yang besar sudah meruntuhkan rumahrumah warga, serta mengikis tanah daratan. Belum lagi banjir yang sering terjadi, dan surutnya butuh waktu berminggu-minggu. Letih dan cemas serta muak, mungkin begitu yang dirasakan warga Sasak. Pasalnya, belum lepas bencana yang satu sudah terjadi bencana lagi. Dan kini lebih mirisnya lagi, bencana terus terjadi, jika tidak ada penanganan cepat dari pemerintah, paling lama enam bulan lagi, daerah sasak yang terkenal memiliki pantai yang indah serta kuliner yang enak-enak itu akan tenggelam. Sasak akan menjadi sejarah pertama di Indonesia sebagai kampung yang hilang ditelan laut. Sekitar seminggu yang lalu. ombak besar menghantam Sasak lagi. Sekitar 80 rumah penduduk rusak. Tanah daratan terkikis habis bermetermeter. Akses jalan menuju muaro sasak sebagai lokasi objek wisata putus karena naiknya air laut. Sekitar sembilan rumah wajib di pindahkan. Kuburan warga yag sudah sekian puluh tahun terbongkar. Pohon cemara yang tumbuh disekitar pantai bertumbangan, begitu juga dengan pohon kelapa. Akarakarnya naik kepermukaan tanah, akibat tanah habis dikikis ombak. Warga Sasak, terutama yang berada di Jorong Pondok dan Pasalamo kembali menangis. Satu persatu harta benda mereka, habis karena dihantam bencana. Tanah yang dulu luas, sekarang tinggal beberapa meter lagi, karena dirampas laut. Rumah yang dibangun megah, dibelah dua ombak. Begitu juga dengan perahu yang menghidupi keluarga mereka sebagai nelayan, habis diobrak abrik ombak. Apaboleh buat, disanalah tumpah darah warga Sasak. Tanah yang dimiliki hanya itu, untuk mendirikan rumah dilokasi yang lebih aman tidak ada kemampuan. Apalagi mata pencaharian hanya sebagai nelayan mayoritas. Uluran tangan pemerintah pusatpun kesana seperti dimain-mainkan saja. Batu pemecah ombak (grib) yang

dibangun tidak ada gunanya. Selain diletakkan dilokasi pantai bukan di laut, batu yang digunakan kecil-kecil, syarat pula dengan korupsi besar. Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R kepada wartawan dan sejumlah Kepala SKPD dalam pertemuan yang digelar kemarin di Simpang Ampek mengatakan. Atas bencana yang terjadi ini, Pemda Pasbar siap melakukan penanggulangan sementara atau tanggap darurat. Pemda bisa mengobati trauma dan pisikologis warga dengan memberikan bantuan cepat. Tapi Pemda angkat tangan dan siap membuat pernyataan kepada pemerintah pusat. Jika dalam rangka pembangunan untuk solusi penanggulangan Sasak Pemda Pasbar tidak sanggup sendirian. Butuh bantuan Pemerintah Pusat. “Kita tidak sanggup lagi, makanya akan kita buat pernyataan dan langsung memberikannya kepada pusat, bahwa kita tidak sanggup untuk mengatasi Sasak. Solusi yang ditawarkan pemecahannya adalah bantuan dari pusat, seperti relokasi warga, pembangunan tanggul atau batu grib, jalan dan lain-lain,” kata Bahar. Ia katakan, ia sebagai bupatri sangat terenyuh. Sangat disayangkan, Sasak yang mau dibangun sebaikbaiknya, tapi belum selesai dibangun musibah sudah datang. “Kasihan saya, apalagi saat ini Sasak sedang ramai-ramainya dikunjungi , oleh sebab itu Sasak harus segera dibenahi,” ujarnya. Terhadap bencana yang terjadi itu, ujarnmya harus dibantu. Minimal dalam tahap minimal yang sumbernya dari Pemda Pasbar menanggulangi korban atau memperbaiki psikologis.”Jangan hitung-hitungan lagi, obati dulu hati mereka, sebagai tanda perhatian kita,” ujar Bahar kepada para kepala SKPD yang hadir saat itu. Untuk selanjut, akan diminta bantuan pusat. Pemda tidak sanggup menahan penderitaan warga Sasak. Sasak kata Bahar dalam keadaan kritis.”Kita tidak sanggup kalau hanya Pemda, ini bukan lagi beban kita,” ungkapnya. (h/dka)

WARGA MENUNGGU KEPEDULIAN

Proposal Sudah Diantar ke BNPB Pusat PASBAR, HALUAN — Kawasan Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, semaki memprihatinkan. Setiap cuaca buruk atau hujan, masyarakat selalu menjadi korban. Betapa tidak, jika tidak ombak besar yang datang menghantam hingga perumahan warga, banjir besar yang menerpa. Cuaca yang tidak menentu membuat resah para warga seperti di daerah Jorong Pondok, Muaro hingga Jorong Pasa Lamo, Kecamatan Sasak. Menanggapi hal yang demikian itu, Pemerintah Daerah sudah menggelar rapat, mencarikan solusi atas kejadian yang sering menerpa warga Sasak itu. Upaya dilakukan, termasuk meminta bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Proposal sudah sampai kepada lembaga pusat itu,

tinggal menunggu reaksi pusat lagi. Sebab, jika hal ini dilamalamakan lagi, akan memperparah kondisi Sasak. “Proposal itu suda sampai ke BNPB Pusat, saya sudah pastikan dan melihat proposal itu di kantor BNPB di Jakarta,” kata Ketua DPRD Pasbar, Yulianto kepada Haluan kemarin di Simpang Ampek. Katanya, jika tidak ada bantuan itu, entah apalah jadinya nanti Sasak. Kondisinya kini sudah amat parah. Bibir pantai tinggal sejengkal lagi dari kawasan pemukiman warga. Wajib, ada kebijakan pemerintah untuk menyelematkan warga sekitar. “Saya ke BNPB atas nama masyarakat Pasbar, memohon juga kepada mereka agar Sasak ini benarbenar dibantu. Ma syarakatnya di keluarkan dari kondisi sekarang yang amat meresahkan,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan Pasbar, Nelyarwisma mengatakan, sesuai hasil rapat dengan sejumlah SKPD di ruang Sekda beberapa hari lalu. Ada beberapa alternatif untuk menyelamatkan masyarakat Sasak dari bahaya bencana. Kendati demikian, hal tersebut dibutuhkan keseriusan semua pihak. Harus dikerjakan secara bersamasama oleh SKPD terkait. “Artinya, hal ini pekerjaan global, mesti bersama-sama tidak bisa satu SKPD saja,” ujarnya. Salah satu yang paling bagus menurutnya, melakukan relokasi penduduk ke perumahan nelayan yang saat ini sudah tersedia. Namun sebelumnya, perlu dilakukan normalisasi sungai yang terhubung ke muaro Sasak. Hal itu dimaksudkan, agar perahu atau kapal-kapal

nelayan bisa masuk sungai dan perahu atau kapal mereka parkir atau tertambat persis di belakang rumah relokasi yang baru. “Ini penting untuk menarik warga mau pindah ke lokasi relokasi. Sebab, selama ini yang menjadi kendala adalah, masyarakat tidak mau pinda dengan alasan jauh dari tempat usaha mereka sebagai nelayan. Mereka risih meinggalkan kapal-kapal atau perahu mereka di pantai, sementara rumah mereka jauh. Takut kena curi peralatan di kapal atau hanyut dan lain-lain. Sehingga mereka enggan untuk pindah,” terangnya. Maka, dengan dilakukan normalisasi sungai kapal atau perahu bisa masuk, hingga di belakang rumah warga. Tidak ada alasan lagi untuk mengelak masalah peralatan nelayan atau jauh dari lokasi

usaha. Disamping itu ia katakan, jika sungai di normalisasi pihaknya dari DKP bisa pula membuat program untuk peningkatan ekonomi nelayan. Dengan mendirikan keramba (KJA) di pinggir sungai. Secara otomatis keberadaan KJA itu akan menambah penghasilan masyarakat. Walau demikian katanya, hal tersebut butuh kebersamaan semua pihak. Disamping itu juga butuh kesadaran masyarakat, bahwa niat baik pemerintah untuk merelokasi bukan untuk menghambat atau menjauhkan dari tempat usaha, tetapi memberikan jaminan keselamatan bagi masyarakat. “Butuh proses memang, butuh pula mediasi dengan masyarakat agar mereka mau di relokasi. Selain itu keseiapan pemerintah sebelum melakukan relokasi itu,” tambahnya. (h/dka)

Suasana rapat penanggulangan Bencana Sasak yang dipimpin Bupati Pasbar, H. Baharuddin R dengan sejumlah SKPD, serta beberapa wartawan harian Pasbar di ruang rapat bupati. ANDIKA

Kondisi daratan lainnya di Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia saat ini. Daratan semakin habis digerus ombak. ANDIKA >> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: habli


12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

Jangan Pilih Wakil Rakyat Pemalas PAYAKUMBUH, HALUAN — Masyarakat perlu selektif dalam memilih wakilnya pada pemilu Legislatif 2014 mendatang. Pasalnya, masih ada wakil rakyat yang dianggap pemalas.

Wawako Ingatkan SKPD Pacu Kegiatan PAYAKUMBUH, HALUAN - Serapan dana dan pencapaian kegiatan pembangunan fisik 2013 di jajaran Pemko Payakumbuh masih lambat, baru mencapai sekitar 20% dari yang semestinya sudah di atas 25%. Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar, ingatkan, agar seluruh pimpinan SKPD untuk mempercepat pencapaian kegiatan. Pimpinan SKPD diminta mengawasi setiap kegiatan yang dikerjakan. Penegasan tersebut disampaikan Wakil Walikota Suwandel Muchtar, ketika memimpin rapat persiapan sejumlah agenda yang akan dilakukan pemko dalam pekan mendatang. Di antaranya, kunjungan Menteri Pertanian ke Payakumbuh, 31 Mei 2013 dan pelaksanaan Toud de Singkarak (TdS), 3 Juni mendatang. Dihubungi di Balaikota, Selasa (21/5), Wawako Suwandel mengatakan, Kota Payakumbuh belakangan ini, banyak dipercaya pemerintah pusat dan pemprov menjadi tuan rumah kegiatan berskala besar. Selain TdS yang juga akan dikunjungi Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu, juga akan berkunjung ke kota ini, Menteri Pertanian RI Siswono. Menurut Wawako Suwandel, dengan padatnya kegiatan nasional dan provinsi ke Payakumbuh, juga akan menyita perhatian pimpinan SKPD. Belum lagi, agenda sejumlah lomba-lomba yang berjenjang, seperti lomba kompetensi camat, kelurahan terbaik, serta Adipura. Walau begitu, katanya, dalam kesibukan seperti itu, kegiatan di internal sendiri tak boleh terabaikan. Pencapaian kinerja SKPD, juga berhubungan langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Makin tinggi serapan dana pembangunan, kian menguntungkan kepada masyarakat, tegasnya. (h/smt)

Komisi A DPRD Payakumbuh ke BPM-KB PAYAKUMBUH, HALUAN — Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPM-KB) Kota Payakumbuh Harmayunis menyampaikan, anggaran buat instansinya dinilai masih minim. Tahun 2013 ini, BPPM-KB hanya kebagian porsi anggaran Rp4,1 miliar dari yang seharusnya Rp6,5 miliar. Meski minim anggaran, tapi soal kinerja dan gairah staf mengaplikasikan seluruh kegiatan tetap tinggi. Sebab dalam soal kegiatan, seperti program Kota Layak Anak, menjadi ikon positif bagi Kota Payakumbuh. Kota ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat, agar mampu menjadi Kota Layak Anak terbaik di Indonesia. Karena itu, berbagai kegiatan diarahkan dalam bidang ini. “Malahan, tiga anak di Kota Payakumbuh ini tercatat sebagai anak berprestasi di tingkat nasional,” ungkap Harmayunis, di hadapan Komisi A DPRD Payakumbuh, ketika berkunjung ke instansi itu, Senin (20/5) sore. Kunjungan Komisi A ke BPPM-KB itu, dipimpin langsung Ketua Komisi A, H. Maharnis Zul, S.Pd bersama lima anggotanya. Hal itu dimaksudkan, dalam rangka penjaringan aspirasi, pengawasan dan meningkatkan jalinan silaturahim. Selain itu untuk menerima masukan sekaligus mengetahui kendala yang terjadi di SKPD bersangkutan. Kendala yang ada di SKPD BPPPM-KB itu akan menjadi perhatian Komisi A ke depan. Kunjungan kerja langsung ke kantor pemerintah itu dilakukan Komisi A sebagai tugas komisi bidang hukum dan pemerintahan, ulas H.Maharnis Zul. (h/zkf)

TEMU RAMAH— Walikota berikan sambutan di acara temu ramah di aula Fakultas Pertanian Unand Jalan Sudirman Payakumbuh, Selasa (21/5) .IST

Wako Ajak Warga Sukseskan Pemilu PAYAKUMBUH, HALUAN— Untuk menghadapi pesta demokrasi Pemilu Legislatif di Kota Payakumbuh, Walikota Riza Falepi bersama Muspida mengajak warga kota untuk memelihara semangat persatuan dan kesatuan. Rasa kebersamaan adalah segala-galanya, untuk terwujudnya suasana kota yang kondusif. Ajakan itu disampaikan walikota dalam pertemuan dengan anggota Muspida, Kajari Try Karyono, SH, M. Hum, Kapolresta AKBP Rubiantoro Suhada, serta Dandim 0306/ 50 Kota Letkol Inf. Trisno Widodo. Pertemuan itu juga dihadiri sekitar seratusan ormas/LSM, LPM dan tokoh masyarakat kota ini, di aula

Fakultas Pertanian Unand Jalan Sudirman Payakumbuh, Selasa (21/ 5) kemarin. Temu ramah yang dibidani Badan Kesbang dan Penanggulangan Bencana Daerah Payakumbuh itu, digelar dalam rangka memberikan pemahaman kepada elemen masyarakat, sehubungan makin dekatnya Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014. Menurut walikota, Pemilu Legislatif yang akan berlangsung April 2014 mendatang, adalah wujud dari kedaulatan rakyat. Warga bebas memilih, memberikan suara kepada calon legislatif yang akan duduk di DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD kota/kabupaten.

Para wakil rakyat itu diharapkan mampu menjalani amanah rakyat bersama eksekutif demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, warga kota diingatkan walikota, agar selektif dalam menentukan pilihan. Karena, salah dalam memilih, akan berakibat terhadap penyelenggaraan pemerintahan lima tahun mendatang. Tidak memberikan suara atau golput, dikatakan, bukanlah sebuah solusi cerdas, tapi tindakan kemunduran terhadap perpolitikan di Tanah Air. Nara sumber dalam acara itu Kepala Badan Kesbang Penanggulangan Bencana Daerah, Yufnani Awai dan Kabid Ideologi Kesbangpol Provinsi Sumbar Zulhadi, SH. (h/zkf)

Narkoba Disinyalir Marak di Payakumbuh PAYAKUMBUH, HALUAN— Untuk mengantisipasi maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Payakumbuh, perlu penanggulangan kontinu. Sejumlah kalangan di kota ini melakukan berbagai upaya, selain melakukan advokasi / sosialisasi bahaya narkoba ke berbagai kalangan di Kota Payakumbuh, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) setempat juga melakukan tes urine kepada sejumlah kalangan, baik instansi pemerintah, sipil maupun militer. Dari data yang dimiliki BNNK Payakumbuh, sekitar seribuan warga Payakumbuh menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut menjadikan Payakumbuh sebagai daerah peredaran narkoba. Beberapa waktu lalu, 3 orang kurir narkoba asal Aceh, diringkus saat hendak mengantarkan ganja kering.

Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita 27 kg ganja kering. “Bantuan berupa dukungan untuk sarana olahraga yang kita berikan kepada pemuda di Kelurahan Daya Bangun, dapat membantu pemuda setempat, menggiat kan olahraga atau melakukan halhal positif sehingga mereka bisa jauh dari bahaya narkoba,” ungkap Kepala BNNK Payakumbuh AKBP. Ricky Yanuarfi, kepada wartawan, Selasa (21/5) kemarin di Kompleks Bukik Sikumpa, Sawah Padang, Payakumbuh Barat. Kepala Kelurahan Daya Bangun, Isral (50), mengaku berterima kasih atas bantuan yang diberikan Kepala BNN untuk kegiatan kepemudaan di kelurahan yang ia pimpin. Mewakili warga dan pemuda di Kelurahan Daya Bangun, ia mengucapkan terima kasih atas bantuan

yang diberikan tersebut. Diakuinya, dari 1661 orang warga Daya Bangun, beberapa orang diantaranya memang menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Isral juga berharap ke depan adanya bantuan dari BNNK dalam pembangunan lapangan olahraga serta sarana olahraga dapat menjadi wadah positif bagi pemuda agar mereka tidak terjerat penyalahgunaan narkoba. Ia akan mendorong pemuda yang menjadi korban penyalahgunaan narkona untuk kembali menjalani hidup yang benar dengan menjauhi narkoba. Hal senada juga disampaikan Helmi, Ketua Pemuda Daya bangun yang bertekad menjadikan Kelurahan Daya Bangun sebagai kelurahan bebas narkoba, sehingga remaja dapat hidup normal jauh dari belunggu narkoba. (h/zkf)

Ada Cabai Kuning di Payakumbuh PAYAKUMBUH, HALUAN —Unik dan menarik. Cabai masak dengan warna kuning. Hanya ada di Tarok, Koto Nan Gadang, Payakumbuh Utara. Salah seorang petani di Tarok, Syam (45) menginformasikan bahwa cabai ini hanya 15 batang saja dari 4.000 batang yang tum-

Buah cabai masak berwarna kuning.IST

buh normal. Cabai lainnya tumbuh normal, masak dengan warna merah. “Awalnya, hijaunya cabai ini normal saja. Mulai, masak, yang merah tumbuh dengan gemuk. Yang kuning malah lebih gemuk lagi,” kata Syam dengan nada heran. 85 hari usia cabai ini kemudian masak

dan siap dipetik, menjadi kuning. Petani ini merasa heran, sebab cabai ini masak kuning hanya 15 batang saja. Buahnya juga tampak gemuk-gemuk dan sehat-sehat. Kadinas Pertanian Kota Payakumbuh, Mediar Indra, saat ditanyakan soal fenomena ini mengaku ikut heran. Mediar Indra awalnya mengatakan mungkin cabai itu sakit atau terkena hama. Namun, ternyata tidak. “Kami akan teliti ke lapangan. Segera petugas Dinas Pertanian memastikan sebabnya apa,” ujar Mediar Indra. Cabai berwarna kuning ini sendiri sudah dipetik petani. Dimasak dan ternyata berasa manis. Inilah fenomena aneh, tumbuhan cabai yang belum bisa dipastikan penyebabnya di Payakumbuh. (h/smt)

Hal itu, ditandai dengan ketidak hadiran sejumlah wakil rakyat pada sidang paripurna DPRD Kota Payakumbuh dengan agenda sidang Penyampaian Nota Penjelasan Walikota terhadap LKPJ tahun 2012 di Ruang Sidang DPRD setempat, Senin (20/5) sore. Hal itu tak ayal mendapat tanggapan dari sejumlah warga Kota Payakumbuh. Salah seorang pemuka masyarakat Payakumbuh, Edlen Syarkawi, sangat menyayangkan ulah anggota dewan yang terhormat tersebut. Ia bahkan menilai wakil rakyat tersebut tidak melaksanakan tugas dengan baik. Seharusnya anggota dewan betul-betul menjadi wakil rakyat di DPRD. “Kita sangat menyayangkan ketidakhadiran mereka dalam sidang paripurna kemarin. Ke depan, kalau perlu, mari sama-sama kita tidak usah memilih mereka jika mereka masih ikut mencalonkan kembali pada pemilu legislatif mendatang,” sebut pria yang juga dikenal dengan sebutan Mak Itam itu, Selasa (21/5) kemarin. Selain itu, Edlen juga mengimbau agar warga kota Batiah tidak tergoda dengan janji manis sejumlah bakal

calon legislatif yang mulai turun ke tengah-tengah masyarakat untuk menarik simpati. Selain tanggapan miring dari Edlen Syarkawi, tanggapan serupa juga disampaikan Aktivis Forum Peduli Luhak Limo Puluah, Yudilfan Habib. Pria yang dikenal kritis dengan sejumlah kebijakan Pemko Payakumbuh dan Pemkab Limapuluh Kota ini, mengajak warga untuk tidak memilih anggota dewan yang sering bolos. Menurut dia, karena waktu pemilihan anggota dewan yang terhormat sudah semakin dekat, sejumlah bakal calon telah banyak yang menebar simpati ke tengah-tengah masyarakat. Bahkan spanduk dan baliho mereka mulai bertebaran. “Saya mengimbau warga untuk tidak memilih politikus pemalas tersebut,” sebutnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketidakhadiran anggota dewan dalam sidang paripurna, tidak hanya terjadi di DPRD Kota Payakumbuh. Beberapa waktu lalu, saat sidang paripurna Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota, beberapa anggota dewan setempat juga bolos. (h/zkf)

KHATAM ALQURAN DI SMPN 1

Wawako Beri Apresiasi PAYAKUMBUH, HALUAN— Biasanya, khatam Alquran berlangsung di masjid, musala, atau di tengah pemukiman warga. Tapi Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Payakumbuh melakukan hal berbeda. SMP negeri unggulan Kota Payakumbuh itu, melakukan khatam Alquran bagi pelajarnya, melalui program ekstra kurikuler di sekolah. “Selama ini, kita hanya mengetahui, khatam Alquran berlangsung di masjid ataupun mushala. Para peserta pun berasal dari nagari ke nagari. Namun hari ini, SMP Negeri 1 membuktikan diri sebagai sekolah pertama yang melaksanakan khatam Alquran. Pesertanya pun berasal dari siswa. Perayaan ini merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi,” kata Wakil Walikota Payakumbuh, H. Suwandel Mukhtar, dalam sambutannya. Dikatakan Wawako, khatam Alquran diharapkan menjadi tonggak, mencetak generasi muda yang berakhlak dan memahami Alquran. Apalagi, dengan memahami Alquran sejak dini, seperti yang dilakukan SMP Negeri 1 Payakumbuh. Siswa-siswi ini nantinya akan terus berkembang menjadi generasi bangsa, ikut membangun bangsa dengan tetap berlandaskan agama. “Kegiatan ini dapat dijadikan contoh bagi sekolahsekolah yang lain. Sekolah bukan hanya sebagai tempat

belajar ilmu pengetahuan secara umum, juga harus bisa menjadi tempat untuk belajar ilmu Agama. Sehingga tercipta pelajar yang berakhlak,” ungkap Wawako didampingi Sekdis Pendidikan Jiswarmen serta Camat Payakumbuh Utara, Nofriwandi. Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Payakumbuh, Jon Afrizal, Khatam Alquraan Selasa (21/5), merupakan kali ketiga diadakan di lapangan sekolah. “Alhamdulillah, sejak pertama kali diadakan tahun 2006 yang lalu, hari ini merupakan khatam yang ke tiga di SMP N 1 Payakumbuh. Perayaan khatam ini juga merupakan bentuk kerjasama antara sekolah dengan wali murid,” ungkap Jon Afrizal yang diamini oleh ketua panitia Hendri. Ditambahkan oleh Jon, tahun ini tercatat 37 siswa yang mengikuti khatam. Rinciannya, kelas 7 sebanyak 26 siswa, kelas 8 sebanyak 8 siswa, dan kelas 9 sebanyak 3 orang. “Para peserta ini merupakan siswa yang mengikuti ekstra kulikuler keagamaan di SMP N 1. Hari Jumat setiap minggunya, siswa yang mengikuti ekskul ini akan belajar mengaji dengan guru yang didatangkan dari luar sekolah. Diharapkan, nantinya siswa yang lulus dari sekolah ini, telah mahir membaca dan memahami isi kandungan Alquran,” tutup Jon. (h/smt)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor: Syamsu Rizal

>> Penata Halaman: Jefli


BUKITTINGGI DAN AGAM 13

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

Target BAZNAS Agam Rp10 Miliar AGAM, HALUAN— Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Agam optimis menghimpun Zakat pada tahun 2013 sebesar Rp10 miliar, jumlah tersebut meningkat dari pemasukan tahun sebelumnya sekitar 20 persen. Ketua BAZNAS Agam Isman Imran kepada Haluan, Selasa (21/5) di Lubuk Basung mengatakan, Baznas Agam optmis pada tahun pemasukan zakat akan semakin meningkat pada tahun 2013. Sebab, kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat sudah sangat bagus. Ia menjelaskan, pada tahun 2012 total zakat yang berhasil dihimpun BAZNAS Agam sekitar Rp8 miliar. Jumlah ini didapat 90 persen dari pemotongan gaji PNS. Baznas Agam didirikan sekitar tahun 2001. Ketika itu Pemotongan gaji PNS untuk zakat di Agam masih sebesar 1/5 persen. Namum, pada Maret 2012 pemerintah daerah berkomitmen untuk menetapkan zakat PNS menjadi 2/5 persen. “ Pemerintah daerah melalui instruksi bupati sangat berkomitmen untuk mendorong Baznas Agam menjadi jauh lebih berkembang. Melalui Baznas kita berharap tercipta kemaslahatan di Kabupaten Agam,” katanya. Menurut Isman, Zakat merupakan merupakan rukun Islam memiliki nilai sosial yang sangat tinggi. Dengan zakat kemiskinan sebenarnya bisa dihilangkan. Sasaran utama BAZNAS Agam adalah menjadikan seorang penerima zakat, untuk nanti bisa menjadi pemberi zakat (Muzakki). “ Mudah-mudah zakat yang bisa dihimpun pada tahun ini jauh meningkat dari pada tahun sebelumnya. Dengan hal itu kita juga akan lebih mudah, dan bisa lebih banyak memberikan bantuan kepada masyarakat yang berhak,” ungkapnya. Dikatakan Isman, untuk mendukung tujuan yang baik ini BAZNAS Agam juga sudah merancang beberapa gagasan. Di antaranya, dengan menggadeng pihak swasta untuk ikut serta mengeluarkan zakat melalui baznas. Selain itu, Sumber daya manusia di BAZNAS Agam juga akan ditingkatkan. ” Kita akan bekerja masimal pada tahun ini dengan mengandeng pihak swasta untuk ikut mendukung membayarkan zakatnya melalui BAZNAS. Dalam waktu dekat kita akan melakukan rapat mengenai hal ini,” jelas Isman. Isman Imran menambahkan, kemarin BAZNAS Agam memberikan bantuan kepada warga di Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari. Namun, bantuan itu dikembalikan oleh ninik mamak karena berita yang dimuat dalam media cetak tersebut tidak benar. “Senin lalu ada berita potret keluarga miskin yang tidak makan di Agam. Membaca berita itu kita langsung turun memberikan bantuan kepada yang bersangkutan. Namun bantuan itu dikembalikan oleh ninik mamak. Kita berharap media cetak dapat memuat informasi yang tepat dana akurat, sehingga kesalahan seperti ini tidak terulang. (h/yat)

SURVEY PENUMPANG— Kabid Angkutan Dishubkominfo Bukittinggi, Riyandi, melakukan survey penumpang dalam sebuah bus AKDP, saat Survey Load Factor 2013 di Jalan By Pass Ipuh Bukittinggi,Senin (20/5). HASWANDI

Bus Mulai Tak Diminati BUKITTINGGI, HALUAN — Jumlah penumpang bus yang datang dan pergi serta yang melintasi Kota Bukittinggi cenderung menurun tiap tahunnya, baik untuk bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP). Dari hasil survey penghitungan penumpang yang dilakukan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bukittinggi selama tiga hari yang dimulai Sabtu (18/5) hingga Senin (20/5), tak lebih dari

lima persen bus AKDP maupun bus AKAP yang dipenuhi penumpang, dan selebihnya masih menyisakan kursi kosong. Dari sampel 20 bus yang melintas di Jalan By Pass Ipuh Bukittinggi, hanya ada

satu bus yang penumpangnya terisi penuh. Sementara 19 bus lainnya masih menyisakan kursi kosong, antara 20 hingga 50 persen. “Dari jumlah batas maksimum penumpang dalam sebuah bus, hanya sekitar 50 hingga 80 persen kursinya yang diisi oleh penumpang. Selebihnya, kursi kosong. Misalnya, jika kapasitas normal suatu bus adalah 26, kursi yang terisi penumpang hanya sekitar 13 hingga 20 orang,” ujar Riyandi, Kabid Angkutan Dishubkominfo Bukittinggi, Senin (20/5). Menurut Riyandi, penur-

unan jumlah penumpang bus AKAP maupun AKDP tak terlepas dari maraknya armada travel, baik resmi maupun tak resmi, yang jumlahnya cenderung meningkat tiap tahun. Selain itu, meningkatnya jumlah kendaraan tiap tahunnya, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, juga dinilai Riyandi sebagai salahsatu faktor yang memicu kurangnya minat masyarakat untuk memanfaatkan jasa bus dalam bepergian. Riyandi menambahkan, survey penumpang itu merupakan program Survey Load

Factor 2013 yang dibuat pemerintah tingkat provinsi dan dilakukan setiap tahunnya untuk mengetahui tingkat permintaan penumpang dan kebutuhan jasa angkutan, serta untuk mengetahui operasi kendaraan tiap harinya. “Dengan diketahui ratarata jumlah penumpang atau tingkat permintaan penumpang, maka pemerintah bisa mendapatkan gambaran apakah diperlukan penambahan bus atau tidak, serta untuk pertimbangan kebijakan lainnya,” pungkas Riyandi. (h/ wan)

pusat pelayanan masyarakat dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat, disiplin jujur dan bijaksana yang berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

Penilaian yang dilakukan oleh tim penilai tingkat provinsi sumbar itu, dihadiri langsung oleh Bupati Agam Indra Catri, serta sejumlah kepala SKPD, camat dan wali Nagari. (h/cw-tot)

Nagari Kapau Dinilai Provinsi AGAM HALUAN— Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, dinilai oleh tim penilai lomba Nagari berprestasi tingkat Provinsi Sumatra Barat ( Sumbar) tahun 2013, Senin (20/5) Penilaian yang dilakukan itu, sehubungan dengan Nagari Kapau berhasil meraih tempat pertama sebagai Nagari terbaik di Kabupaten Agam, sekaligus mewakili Agam pada penilaian lomba Nagari berprestasi tingkat Provinsi Sumbar. “ Nagari Kapau siap menjadi Nagari terbaik dalam penilaian yang dilakukan oleh tim penilai tingkat provinsi. Sekaligus mewakili Sumbar ke tingkat nasional,” ungkap

Walinagari Kapau Yasril Ghazali. Disebutkannya, sebelum mengikuti lomba nagari tingkat Sumbar, Nagari Kapau telah berhasil menyisihkan 81 nagari lainnya di Kabupaten Agam. Nagari Kapau sebelumnya keluar sebagai juara Nagari berprestasi tingkat Kecamatan Tilatang Kamang, kemudian mewakili Kecamatan untuk penilaian Nagari berprestasi tingkat Kabupaten Agam. “Dan sekarang Alhamdulillah Nagari Kapau mewakili Kabupaten Agam dalam penilaian lomba nagari tingkat Provinsi. Dan ini tak terlepas dari kemajuan yang diraih oleh Nagari Kapau selama ini, terutama peran

Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, dinilai oleh tim penilai lomba Nagari berprestasi tingkat Provinsi Sumatra Barat ( Sumbar) tahun 2013, Senin (20/5). GATOT

serta anak nagari Kapau, baik yang berada di perantauan maupun di kampung halaman,” ungkap Yasril. Nagari Kapau lanjutnya, memiliki beberapa program unggulan, salah satunya adalah Nagari Anti Maksiat. Program anti maksiat ini berhasil dilakukan berkat keinginan masyarakat untuk maju dan mengihindari dari segala bentuk maksiat. “ Di Nagari Kapau, tidak akan ditemukan lagi ada orang main judi serta mabukmabukan dan perbuatan maksiat lainnya. Kita yakin dan optimis, Nagari Kapau akan menjadi nagari terbaik dalam penilaian yang dilakukan oleh tim Provinsi, serta lolos ke tingkat nasional,” paparnya. Menurutnya, apa yang telah dilakukan selama ini, bukan hanya ketika akan mengikuti lomba, tapi telah mempersiapkan jauh-jauh hari, seperti program-program yang harus dilakukan di dalam nagari,” Jelasnya. Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, memiliki luas sekitar 475 ha, dan termasuk nagari terkecil di Kecamatan Tilatang Kamang yang memiliki 12 jorong. Dalam menjalankan pemerintahan, Nagari Kapau mempunyai visi mewujudkan pemerintahan Nagari sebagai

UNTUK USAHA PERIKANAN PAYAU

Pantai Tanjung Mutiara Potensial AGAM, HALUAN—Wilayah pesisir pantai di Kecamatan Tanjung Mutiara memiliki sekitar 300 hektare lahan payau yang cocok dijadikan sebagai lokasi usaha perikanan payau yang berpotensi untuk diekspor. Menurur Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Agam Ermanto di Lubuk Basung kemarin, lokasi lahan itu berada di sekitar Ujung Labung, Muaro Putuih dan Masang Nagari Tiku Limo Jorong. ”Pada payau tersebut cocok dibudidayakan berbagai jenis ikan untuk ekspor seperti ikan bandeng, kepiting bakau (katam) dan udang galah dengan cara membangun tambak,” kata Ermanto. Namun hingga kini belum ada pengusaha yang berminat untuk memanfaatkan lahan tersebut, kalau ada yang berminat pihak DKP Agam siap memfasilitasinya dengan catatan, usaha yang dilakukan tidak merusak kondisi lingkungan di wilayah pantai. ”Kita mengundang pihak investor untuk memanfaatkannya, karena dengan adanya usaha perikanan berskala besar di daerah itu akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan akan membuka daerah pantai yang selama ini masih dalam kategori terisolir,”ungkap Ermanto. (h/ks)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


14

SIJUNJUNG Lansek Manih

Hadiah Lomba Harkitnas Diserahkan SIJUNJUNG, HALUAN — Pemenang lomba bercerita, meringkas cerita, penulisan artikel dan lomba mewarnai yang digelar Kantor Perpustakaan, Kearsiapan dan Dokmentasi menerima hadiah. Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba tersebut dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-105 di halaman kantor bupati setempat, Senin (20/5). Hadiah berupa tabanas dengan total hadiah sebesar Rp4.700.000 diserahkan oleh Kepala Kantor Perpustakaan, Kearsiapan dan Dokumentasi, Darlias kepada 16 pemenang lomba tersebut.Untuk juara 1, masing-masing menerima Rp350 ribu, juara 2, Rp300 ribu dan juara 3, Rp250 ribu.Sementara juara favorit mendapatkan tabanas sebesar Rp250 ribu. Adapun pemenang lomba bercerita tingkat SD, juara 1 adalah, Arsyad Nurrafiq, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sungai Lansek Kecamatan Kamang Baru dengan jumlah nilai 219. Posisi dua ditempati, Multi Asmul Sofia, siswa SDN 4 Mundam Sakti Kecamatan IV Nagari dengan jumlah nilai 216, dan juara 3, diduduki oleh, Elsa Carolina.Siswa SDN 13 Palangki Kecamatan IV Nagari memperoleh nilai 211.Sementara juara favorit, diraih Nela Aulia Jehara, siswa SDN 6 Lalan Kecamatan Lubuk Tarok. Lomba bercerita tingkat SLTP, juara 1 diraih, Scify Bilkis NM.Siswa SMPN 1 Sijunjung berhasil memperoleh nilai 214. Kemudian disusul, Berlian Novianti, siswa SMPN 3 Sijunjung dengan jumlah nilai 206.Tempat ketiga ditempati Fareyans Dwi Sandy, siswa SMPN 1 Sijunjung dengan jumlah nilai 180. Sementara lomba penulisan artikel tingkat SLTA, juara pertama direbut, Nova Hernada, siswa SMAN 10 Sijunjung dengan jumlah nilai 260.Tempat kedua dan ketiga, diduduki, siswa SMAN 8 Sijunjung, atas nama Kartika Eka Darma dan Vriska Okta Novela. Sedangkan lomba meringkas cerita, juara pertama Dika Novia Ningsih, dari SMPN 15 Sijunjung dengan jumlah nilai 690.Juara dua, ditempati Deci Ramadhan Putra, siswa SMPN 1 Sijunjung, dengan nilai 662, dan juara tiga atas nama Dela Gustika, siswa SMPN 29 Sijunjung, dengan perolehan nilai 661. Lomba mewarnai tingkat Taman Kanakkanak, juara satu Vinta Maulitri Zamzi.Murid TK Bungo Tanjung Kecamatan Lubuk Tarok ini memperoleh nilai 288.Juara dua, Yutia Risti, murid TK Harapan Ibu Kecamatan IV Nagari dengan jumlah nilai 283, dan juara tiga, Yudhistira, murid TK Negeri 2 Sungai Tambang Kecamatan Kamang Baru, dengan perolehan nilai 278.(h/azn)

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

Jalur TdS Hampir Selesai Diperbaiki SIJUNJUNG, HALUAN — Alur yang akan dilewati peserta turnamen balap sepeda Internasional Tour de Singkarak (TdS) di Kabupaten Sijunjung hampir selesai diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung.

UCAPAN SELAMAT — Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin memberikan ucapan selamat kepada tiga orang perwakilan peserta pelatihan yang digelar UPTD BLK-LK Muaro Sijunjung, Senin (20/5). AZNELDI

Bupati Buka Tiga Pelatihan untuk Usia Produktif SIJUNJUNG, HALUAN— Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin membuka tiga pelatihan bagi warga usia produktif di UPTD Balai Latihan Kerja – Lokabina Karya (BLK-LK) Muaro Sijunjung, Senin (20/5). Ketiga pelatihan yang dibuka secara serentak itu, adalah pelatihan menjahit, tata rias dan pelatihan computer. Pelatihan tersebut akan berlangsung selama sebulan di UPTD BLKLK Muaro Sijunjung. Bupati Yuswir Arifin ketika

membuka ketiga pelatihan itu menyambut baik pelatihan yang digelar BLK-LK Muaro Sijunjung. Pasalnya, selain memberikan keterampilan kepada tenaga kerja usia produktif, pelatihan ini juga dapat mengurangi pengangguran dan sekaligus meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Dikatakan, selama ini masih banyak tenaga kerja usia produktif yang masih berdiam diri di rumah, sementara keahlian untuk mendongkrak ekonomi

keluarga masih terbatas. Justru itu, melalui pelatihan diharapkan peserta dapat membuka peluang usaha dan sekaligus mengurangi angka pengangguran di kabupaten ini.”Kita berharap setelah pelatihan ini, peserta membuka lapangan usaha baru,” harapnya. Terkait permodalan, bupati minta instansi terkait untuk menyembatani masalah permodalan melalui lembaga perbankan di daerah ini, seperti Bank Nagari dan BRI.”Masalah permo-

dalan jangan ragu, ada lembaga perbankan sebagai lembaga pemberi modal,” katanya. Sebelumnya Kepala UPTD BLK-LK Muaro Sijunjung, Larawati menyebutkan, pelatihan, menjahit, tata rias dan computer di ikuti sebanyak 48 orang peserta, dengan rincian kursus menjahit sebanyak 16 peserta, tata rias 16 peserta dan computer 16 peserta. Mereka, katanya, akan mengikuti pelatihan selama sebulan, dan akan dibimbing oleh tenaga

professional, termasuk instruktur dari BLK-LK sendiri.”Mereka akan mengikuti pelatihan selama sebulan,” ucapnya. Peserta yang telah lulus, sambungnya, UPTD BLK-LK juga akan memberikan sertifikat pelatihan.”Dan yang paling mengembirakan, nama-nama peserta yang mengikuti pelatihan ini didaftarkan pada Seksi Penempatan Dinas Sosnakertrans.Bila ada lowongan peserta akan dihubungi,” ucap Larawati.(h/azn)

“Semua jalan kabupaten yang akan dilewati pembalap sepeda dari manca Negara hampir selesai kita perbaiki,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung, Surya Effendi kepada Haluan via telepon selularnya, Senin (20/5). Surya yang tengah mengikuti rapat TdS di Padang mengatakan, jalan kabupaten yang akan dilewati peserta TdS, ada dua ruas, yakni ruas jalan Pasar Jumat - Kandang Baru dan ruas jalan Adi Negoro. Khusus ruas jalan Pasar Jumat - Kandang Baru yang banyak mengalami kerusakan seperti terban dan longsor, sudah dilakukan penimbunan.Bahkan, kata Surya, pihaknya sudah meng-agregat ruas jalan itu dengan timbunan pasir dan batu yang dipadatkan.”Akhir Mei, ruas jalan itu dipastikan selesai diperbaiki,” ucap Surya Effendi. Sementara ruas jalan Adinegoro, menurut Kadis PU, kondisinya masih mulus, dan tidak akan diperbaiki.Hanya saja, sebut Surya, pihaknya akan membersihkan material yang menumpuk di bahu jalan. Terkait perbaikan ruas jalan Negara atau jalur lintas Sumatera, menurut Surya, merupakan kewenangan pemerintah pusat.Namun demikian, dari pengamatannya ruas jalan itu masih dalam proses perbaikan. Sijunjung yang diputuskan sebagai tempat star etape 4 TdS 2013 pada tanggal 5 Juni mendatang, menyiapkan dua alternatif rute yang akan dilewati peserta TdS.Alternatif pertama, start di depan gedung Pancasila Muaro Sijunjung melingkar ke Pasar Jumat, Kandang Baru masuk jalan Adi Negoro terus menuju Muaro Sijunjung lagi. Kemudian dari Muaro Sijunjung menuju Sijunjung, Aia Angek, Paru, Sungai Betung, Kamang Baru, keluar di Kiliran Jao dan Finish di Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya.”Jalur ini merupakan alternatif pertama,” jelasnya. Alternatif kedua, star di depan gedung Pancasila Muaro Sijunjung melingkar ke Pasar jumat, Kandang Baru masuk jalan Adi Negoro terus menuju Muaro Sijunjung, Sijunjung, Tanah Badantuang melewati jalan jalan lintas Sumatera menuju Kiliran Jao, dan finis di Kabupaten Dharmasraya. Dari dua alternatif tersebut, kata Kepala Dinas Parsenibudpora, Afrizal, tim Amaury Sport Organization (ASO), memutuskan jalur yang akan dilewati peserta TdS adalah alternatif dua, yakni star di depan gedung Pancasila Muaro Sijunjung melingkar ke Pasar Jumat, Kandang Baru masuk jalan Adi Negoro terus menuju Muaro Sijunjung, Sijunjung, Tanah Badantuang melewati jalan jalan lintas Sumatera menuju Kiliran Jao, dan finis di Kabupaten Dharmasraya. “Setelah melakukan survey atau cek terakhir persiapan rute Tour de Singkarak, konsultan teknis TdS memutuskan alternatif kedua sebagai jalur yang akan dilewati peserta TdS,” ujar Afrizal.(h/azn)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


EKONOMI BISNIS 15

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

Nagari Tabek Percontohan Padi Salibu BATUSANGKAR, HALUAN—Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, S. Gatot Irianto mengatakan, pengembangan Padi Salibu di Nagari Tabek, Kecamatan Pariangan, Tanah Datar diharapkan akan mampu mengatasi persoalan produksi beras di Sumatera Barat. PANEN PADI— Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, S. Gatot Irianto didampingi Bupati, M. Shadiq Pasadigoe, Kepala Pertanian Sumbar, M. Joni dan Kepala Dinas Hutbun Tanah Datar, Edi Arman melakukan panen padi jenis Salibudi Nagari Tabek Pariangan YULDAVERI

Bunda Hotel Rayakan HUT di Panti BUKITTINGGI, HALUAN— Merayakan ulang tahun yang ke-satu tahun Hotel Bunda Bukittinggi, sejumlah manajemen dan karyawan Hotel Bunda Bukittinggi beranjangsana ke Panti Asuhan Ikhwanus-Shafa di kawasan Lasi Canduang Kabupaten Agam, Senin (20/ 5). Di tempat itu, prosesi ulang tahun berlangsung sederhana dan bernuansa Islami. Di panti asuhan itu sendiri tidak hanya ada anak yatim, karena Panti Asuhan Ikhwanus-Shafa juga menjadi penyantun orang jompo, anak terlantar dan anak cacat, serta beberapa anak warga sekitar yang miskin, yang totalnya lebih dari 65 orang. Kedatangan manajemen Hotel Bunda Bukittinggi bagi Djusni selaku Ketua Panti Asuhan Ikhwanus-Shafa, merupakan kebahagiaan tersendiri bagi dirinya dan anak asuhnya, mengingat lokasi panti asuhan yang dikelolanya terletak di sekitar kaki

Gunung Marapi, yang tentu saja jauh dari pusat kota dan keramaian. Djusni juga mengungkapkan, saat ini segala aktivitas pendidikan bagi anak asuhnya terfokus di satu ruangan serbaguna. Ruang serbaguna yang tidak terlalu besar itu diperuntukan tempat mengaji, tempat belajar, tempat shalat dan aktivitas lainnya. Di tempat itu juga diberi sekat untuk ruangan tempat tidur, masak dan MCK. “Untuk tempat belajar, sekarang kami telah mulai membangun ruangan untuk MDA. Namun masih belum selesai karena terkendala dana. Selain itu, Panti Asuhan Ikhwanus-Shafa juga kekurangan tenaga, karena kami hanya memiliki 2 orang pengasuh yang juga merangkap sebagai tenaga pendidik,” ujar Djusni. Sementara itu, GM Hotel Bunda Bukittinggi Endang Supatmi mengatakan, mer-

ayakan ulang tahun yang pertama di Panti Asuhan Ikhwanus-Shafa merupakan wujud kepedulian, serta untuk saling berbagi kebahagiaan bersama masyarakat yang lebih membutuhkan. “Ulang tahun yang pertama ini kami banyak belajar dari yang sudah ada. Selama ini banyak halangan dan rintangan, namun Alhamdulillah bisa ditanggulangi. Terima kasih kepada owner Hotel Bunda Pak H.Asril dan Bu Hj.Hariati yang terus mensupport kami. Ke depannya, kami berharap Hotel Bunda Bukittinggi bisa lebih baik lagi,” jelas Endang. Saat beranjangsana itu, Hotel Bunda Bukittinggi juga memberi bantuan sembako serta santunan berupa uang tunai kepada pegurus panti asuhan. Hotel Bunda yang beralamat di Jalan Panorama Bukittinggi dibangun di jantung kota dan merupakan salahsatu hotel

bernuansa muslim. Bahkan, saat diresmikan operasionalnya oleh Walikota Bukittinggi Ismet Amzis yang ditandai dengan pemukulan bedug tahun lalu, beberapa karyawan Hotel Bunda secara serempak mengumandangkan adzan. Untuk fasilitas yang tersedia di Hotel Bunda itu juga mampu bersaing dengan hotel sekelas lainnya, seperti fasilitas tempat parkir yang bisa menampung lebih dari

seratus kendaraan di basement, fasilitas restoran yang refreshentatif, fasilitas dua ruang pertemuan yang masing-masingnya berkapasitas 100 orang, serta beberapa fasilitas lainnya. Hotel Bunda Bukittinggi memulai operasionalnya semenjak 15 Mei 2012 lalu, dan saat ini memiliki 34 kamar. Jumlah kunjungan di Hotel Bunda Bukittingi saat ini juga telah mencapai 80 persen. (h/wan)

GM Hotel Bunda Bukittinggi Endang Supatmi menyerahkan uang santunan kepada Djusni selaku Ketua Panti Asuhan Ikhwanus-Shafa, saat perayaan ulang tahun Hotel Bunda Bukittinggi yang ke-satu tahun di kawasan Lasi Canduang Kabupaten Agam, Senin (20/5) . (HASWANDI)

Usaha SUMATERA ADVERTISING DIGITAL PRINTING

Mesin Tercanggih, Pesanan Bisa Ditunggu Musim Pilkada, pemesanan spanduk meningkat di Sumatera Advertising Digital Printing di Sumatera Plaza Nomor 3 Jalan Agus Salim Padang. OSNIWATI PADANG, HALUAN— Musim Pilkada, pemesanan spanduk meningkat di Sumatera Advertising Digital Printing di Sumatera Plaza Nomor 3 Jalan Agus Salim

Padang. Meski pesanan banyak, namun, bagi Rudi sang pemilik , ia tetap mengutamakan kualitas, sehingga kepuasan pelanggan terpenuhi.

Rudi mengatakan usaha yang dirilisnya baru berjalan 3 bulan. Namun demikian baru tiga minggu pertama berjalan, sudah menghabiskan 15 rol kain (1 rol sama dengan 210 meter ). “Saya sudah berpengalaman selama 2 tahun berkecimpung dengan Advertaising ini, hingga akhirnya saya memutuskan untuk membuka usaha sendiri,” ungkap Rudi. Sumatera Advertaising Rudi menggunakan mesin cetak dengan merek Gong Spektrapolaris 35 PL, mes-

in ini menghasilkan cetakan yang bersih dan jelas. Menurut Rudi, mesin ini satusatunya yang digunakan oleh usaha yang bergerak di bidang advertaising di Kota Padang. “Saya tidak mengejar keuntungan belaka. Saya mengejar kualitas sama dengan pelanggan juga, untuk mendukung semua itu saya menggunakan mesin yang paling bagus dengan merek gong spektrapolaris. Mesin ini selain canggih juga menghasilkan cetakan yang bagus,”ujar Rudi.

Rudi yakin, walaupun saat ini demam Pilkada di berbagai daerah termasuk di Kota Padang, permintaan spanduk meningkat. Namun, kualitas tetap menjadi nomor satu yang dicari pelanggan. Oleh sebab itu, kata Rudi, Sumatera Advertising tetap mengutamakan kualitas sebagai hasil akhirnya. Dengan kecanggihan mesin yang digunakan oleh Sumatera Advertising pesanan bisa ditunggu karena cetakan hanya dalam hitungan jam saja. (h/ cw-oos)

Demikian dikatakan S. Gatot Irianto didampingi Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe, Kepala Dinas Pertanian Sumbar, M. Joni dan kepala KBPPT Sumbar setelah melakukan panen Padi Salibu, di hamparan sawah Bigau, Keltan Flamboyan, Nagari Tabek, Selasa (21/5). Dia menantang masyarakat Tabek yang telah merintis pengembangan padi Salibu dan pemerintah Tanah Datar agar bisa melakukan pengembangan keseluruh hamparan sawah di Tabek ini, sehingga pada tahun depan Dirjen Prasarana dan Prasarana Kementerian Pertanian akan kembali ke Tabek untuk mencanangkan Tabek sebagai Nagari Padi Salibu. ”Menteri menyambut dan mendukung kalau pemerintah dan masyarakat Tanah Datar merencanakan mencanangkan Tabek sebagai Nagari Padi Salibu dan sebagai proyek percontohan penanaman padi Salibu di Kabupaten Tanah Datar. Tetapi saya inginkan bukti dari masyarakat dan pemerintah Tanah Datar bisa jenis padi ini dikembangkan dan berkembang di Nagari Tabek, maka saya akan mendeklarasikannya tahun depan,” ungkap S.Gatot. Padi Salibu merupakan jenis padi lama yang diterapkan dengan menggunakan teknologi baru yang kini sudah banyak dikembangkan di Nagari Tabek dan nagari lainnya di Tanah Datar, karena hasilnya lebih banyak dibanding jenis lainnya bahkan dari hasil

panen tersebut menghasilkan produksi 8’2 Ton/ hektar. Kepala Dinas Pertanian Sumbar, M. Joni mengungkapkan, Sumbar tahun 2013 harus mengejar 200 ribu ton lagi surplus beras, sedangkan Kabupaten Tanah Datar harus mengejar 6.000 ton lagi hal ini tidak bisa dicapai dengan tepuk tangan saja, akan tetapi harus dengan kerja keras.ungkapnya. ” Kalau Padi Salibu yang dikembangkan di Kabupaten Tanah Datar bisa menghasilkan 6 ton saja per hektar dengan hamparan yang ada tentu akan bisa memenuhi target pencapaian surplus padi yang dibebankan kepada Tanah Datar. ungkap M. Joni” ungkap M. Joni. Sementara itu Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe mengatakan padi Salibu yang dikembangkan di Nagari Tabek ini merupakan Inovasi baru dalam pertanian di Kabupaten Tanah Datar. Karena membuktikan hasil produksinya lebih baik dari padi lainnya, yaitu mencapai 8,2 ton/hektar. Maka jenis Salibu ini agar dipertahankan pengembangan penanamanannya, karena hasilnya sudah sama-dibuktikan lebih baik dari pada jenis padi lainnya M. Shadiq berulang kali menyatakan rasa kecewanya kepada petani, karena masih banyak yang membakar jerami, karena jerami sangat baik untuk dijadikan pupuk padi. Oleh sebab itu dihimbau agar masyarakat tidak lagi membakar jerami, tetapi dimanfaatkan untuk sebagai pupuk. (h/ydv).

Pengangguran Diklaim Menyusut 5,9 Persen JAKARTA, HALUAN—Tingkat pengangguran di Indonesia diklaim mengalami penyusutan sekitar 5,9% pada tahun ini. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, capaian itu sangat menggembirakan.”Pengangguran mengalami penyusutan 5,9% pada tahun ini,” ujarnya pada acara 15 tahun reformasi di Jakarta, Selasa (21/5). Di sisi lain, ada tren penaikan kelas menengah yang menunjukan perekonomian Indonesia sedang tumbuh.”Ada 55 juta kelas menengah yang sedang tumbuh di negera ini,” ucapnya. Terkait hal tersebut, Hatta

>> Editor : Afrianita

mengakui bahwa perekonomian Indonesia menjadi 15 terkuat di dunia. Alasannya pertumbuhan Indonesia di atas 6%. Sedangkan negara Eropa dan AS lain masih 3%. “Kemajuan ekonomi Indonesia 15 terkuat dunia, karena kita masuk negara G20 dan menjadi anggota. Artinya kita menjadi negara terkuat 20. Menjadi bangsa terhormat, sejumlah capaian tersebut masih dalam tahap awal,” katanya. Namun, Hatta melihat, masyarakat saat ini masih banyak yang berkecimpung di perdagangan tradisional. Ia menilai, hal ini adalah bentuk ketimpangan sosial. h/**)

>> Penata Halaman : Jefli


16

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

KILAS EKONOMI

Grand Livina Baru Lebih Keren JAKARTA, HALUAN—Peluncuran Grand Livina baru dilakukan minggu depan (29/5), namun Nissan Motor Indonesia (NMI) sudah memperkenalkan kepada media dan sekaligus mencoba di Sirkuit Sentul, Bogor, Selasa (21/5).

Louis Vuitton Merek Termahal

“Nissan mempersembahkan konsep innovation that excites untuk keluarga Indonesia yang menginginkan sebuah kendaraan yang selalu mengedepankan inovasi, kenyamanan dan tam-

pilan yang elegan,” ujar Yoshiya Horigome, Wakil Presiden Pemasaran dan Penjualan NMI, saat membuka acara test drive media. Sebelumnya telah dibocorkan perubahan pada eksterior MPV

ini, di antaranya tampilan lampu depan yang lebih kecil dan menajam ke belakang. Desain gril baru dengan nuansa krom serta lampu belakang model horizontal. Interior lebih segar dengan nuansa two tone di dasbor dan trim. Saat ini di panel utama sudah ada informasi seputar kendaraan (MID), tampilan tuas persneling dan head unit monitor 7 inci khusus untuk varian Highway Star. Lalu ada kamera

belakang untuk membantu saat parkir dan keyless.Selain itu, kantung udara tersedia untuk pengemudi dan penumpang depan. Mesin berkode HR15DE sudah injektor ganda (dual injection) dan variabel katup ganda (Twin VTC). Untuk pemindah tenaga dari model konvensional jadi CVT guna mendapatkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. “Dengan penambahan teknologi tersebut efisiensi bahan

JAKARTA, HALUAN—Kendati nilai merek turun 12 persen menjadi 22,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 200 triliun), Louis Vuitton tetap bercokol sebagai merek barang mewah termahal. Dalam riset 2013 BrandZ yang dilakukan oleh lembaga riset Millward Brown Optimor disebutkan, posisi kedua termahal merek barang mewah ditempati oleh Hermes dengan nilai 19,1 miliar dollar AS, posisi ketiga oleh Gucci, dan keempat oleh Prada. “Pada saat yang sama, merek-merek lain di luar Louis Vuitton mampu menjaga nilai merek, bahkan nilainya mengalami peningkatan. Seperti Prada, kesadaran atas merek ini mengalami peningkatan di pasar China, Rusia, Brasil, dan Timur Tengah,” ujar Anastasia Kourovskaia, Vice President Millward Brown Optimor EMEA, Selasa (21/5). Lembaga tersebut mencatat nilai merek Gucci melonjak 48 persen menjadi 12,7 miliar dollar AS, sedangkan nilai Prada naik hingga 63 persen menjadi 9,45 miliar dollar AS. Lembaga riset itu menyatakan bahwa para konsumen menganggap bahwa dengan membeli barang-barang mewah itu, mereka merasa nyaman. Akan tetapi, secara keseluruhan kategori, merek Apple tetap menjadibrand nomor wahid di dunia. (h/kcm)

GRAND LIVINA BARU—Meskipun baru akan diluncurkan pada minggu depan (29/5), namun Nissan Motor Indonesia (NMI) sudah memperkenalkan Grand Livina Baru kepada media dan sekaligus mencoba di Sirkuit Sentul, Bogor, Selasa (21/5).IST

Berikut 10 besar brand termahal untuk kategori barang mewah 1.

Louis Vuitton

2.

Hermes

3.

Gucci

4.

Prada

5.

Rolex

6.

Chanel

7.

Cartier

8.

Burberry

9.

Fendi

10.

Coach.

bakar lebih baik 14 persen dibanding model sebelumnya,” ungkap Hirofumi Yojo, Chief Product Specialist, Product Planning Department, Nissan Motor Company. Dalam kesempatan kali ini, NMI juga menghadirkan varian X-Gear terbaru dengan konsep berbeda. Jika sebelumnya hanya memiliki 2 baris jok, versi terbaru bisa mengakut 7 penumpang dengan 3 baris bangku penumpang. (h/kcm)

Menteri Perdagangan : Blackberry Z10 dan Q10 Dilarang Edar JAKARTA, HALUAN— Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengakui produk BlackBerry Z10 dan Q10 tak boleh beredar di pasar Indonesia karena belum mengantongi izin edar. Kenyataanya saat ini produk tersebut telah bebas di pasarkan di Indonesia. “Benar melanggar peraturan beredar barang tersebut,” kata

Gita Wirjawan , Selasa (21/5) Gita juga tak menampik kalau produk-produk tersebut diduga diselundupkan melalui Batam dari Malaysia. Sehingga izin yang beredar untuk BlackBerry Q10 dan Z10 hanya mengantongi izin edar di Negeri Jiran tersebut. “Kelihatannya seperti itu,” katanya.

Beberapa pekan lalu Gita Wirjawan telah melakukan sidak ke ITC Roxy Mas, di Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Gita menemukan produk BlackBerry Z10 sudah dipasarkan di Roxy. Saat itu Gita Wirjawan belum melakukan penyitaan. Kini sudah ada ketetapan dari pengadilan untuk lakukan penggeledahan dan penyitaan

untuk wilayah Jakarta. Sehingga segala tindakan oleh Kementerian Perdagangan sesuai prosedur. “Q10 dan Z10 seharusnya tidak boleh dulu beredar. Hanya baru beredar di Malaysia jadi itu merembes (penyelundupan). Dugaan kami adalah dari Batam,” kata Dirjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag Nuz Nuzilia.. (h/dtk)

>> Editor : Afrianita

GITA WIRJAWAN

>> Penata Halaman:

Jefli


RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

17

Alves Bakal Tinggalkan Barca BARCELONA, HALUAN — Satu lagi personil Barcelona yang membuka opsi hengkang dari Nou Camp di akhir musim ini, dia adalah bek sayap kanan Daniel Alves. Pemain berkewarganegaraan Brasil ini tak menampik dirinya berminat menjajal Ligue 1 Prancis, setelah d i a DIDUKUNG — Jose Mourinho yang dikabarkan akan kembali berlabuh di Stamford Bridge didukung kiper kawakan Chelsea, Petr Cech. UEFA

Cech Impikan Mourinho LONDON, HALUAN — Kiper Timnas Republik Ceko, Petr Cech mendesak pihak manajemen Chelsea untuk segera merekrut Jose Mourinho yang saat ini berstatus sebagai calon pengangguran. The Special One telah dipastikan tak mengarsiteki Real Madrid pada musim depan, usai melakukan pembicaraan personal dengan Florentino Perez. Kemarin,

sang presiden juga mengadakan konferensi pers dadakan, guna mengabarkan informasi tersebut. Mengetahui kabar itu Cech mengaku girang. Bukan mengenai

status pekerjaan Mou, melainkan peluang besar The Blues mendapatkan pelatih Portugal tersebut pada musim depan. "Semakin cepat dia (Mourinho) datang ke Chelsea, maka akan banyak waktu yang dapatkan guna mengatasi masalah tim," ujar Cech yang antusias menunggu kedatangan Mou. Selain itu Cech juga berharap pihak manajemen juga jeli dan efektif dalam mencari

dikabarkan diminati PSG dan juga AS Monaco. "Saya memang pemain Barca, kendati bahagia saya tak menutup pintu pergi ke Paris atau klub lain," ucapnya kepada Canal+. Untuk ukuran pemain yang tak lagi muda (tahun ini Alves telah berusia 30 tahun) rasanya ia sedang mempertimbangkan menggamit uang yang lebih besar. "Paris ibarat klub muda yang penuh ambisi, mereka berhasrat ingin mendapatkan tempat tersendiri di sepakbola. Banyak bintang juga yang sudah bergabung dengan mereka." "Monaco pun juga sama dengan Paris, pintu rumah saya tidak pernah tertutup dan saya tak akan mengingkari segala kemungkinan yang ada."(h/net)

pemain tambahan (baru) ketika jendela transfer terbuka. "Sekarang kami hanya bisa menunggu kepastian perkenalan resmi pelatih baru dan mereka bisa segera aktif di bursa transfer. Jeda musim panas sangatlah penting. Jika melakukan kesalahan dalam pembelian pemain, hal ini akan menimbulkan konsekuensi negatif pada keseluruhan musim," pungkas Cech seperti dilansir Daily Star. (h/net)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


18 OLAHRAGA Peru Utama Kalahkan KBS KOTO BARU, HALUAN — Tim sepakbola Peru Utama, Parumpung mengalahkan KBS Kota Payakumbuh 2-1 pada Kejuaraan Sinamar Cup II di Lapangan Koto Baru, Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Limapuluh Kota, Selasa (21/5) sore. Pada pertandingan yang dipimpin wasit Ami dari PSSI Limapuluh Kota itu, juara bertahan Sinamar Cup I itu sudah memimpin laga lewat gol Ani di menit ke lima. Selang 15 menit kemudian, tim KBS berhasil menciptakan gol penyeimbang setelah Aria Tia Saleh sukses mengkonversikan tendangan penalti menjadi gol. Hingga jeda, skor masih tetap bertahan 1-1/ Gol kemenangan Peru Utama akhirnya lahir di babak kedua melalui tendangan voli nan indah lewat kaki Figur. Hingga laga usai, skor tak berubah 2-1 untuk kemenangan Peru Utama, kendati KBS sempat memberikan tekanan jelang akhir babak kedua. Rabu (22/5) sore ini, pertandingan di Sinamar Cup akan mempertemukan tim Mungo Fc dengan Dinamika Fc, Balai Talang kecamatan Guguk kabupaten Limapuluh Kota. Tim lain yang ambil bahagian dalam Sinamar Cup II, Bintang Sago, Venus Fc, Gastan, Sitanang, Sinamar Fc, Gentrik Labuh Basilang, Sinamar A, Red River Harau,Predator Sijunjung, Sinamar B, serta Taratak Fc Lareh Sago Halaban kata Ilman selaku panitia tekhnis.(h/snt)

Menpora Tak Bisa Lepas Tangan JAKARTA, HALUAN — Sikap Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, yang seakan lepas tangan dari kisruh yang masih terjadi di PSSI, mendapat tanggapan Cholid Ghoromah. Wakil Ketua Umum PSSI Jatim ini berharap agar Roy tak setengah-setengah dalam menyelesaikan karut-marut sepakbola Indonesia. "Saya berharap kepada Menpora, kalau mau menyelesaikan masalah di dalam internal organisasi PSSI jangan setengah-setengah," tutur Cholid, pada Bola.net. Sebelumnya, Roy Suryo menegaskan bahwa pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak akan ikut campur mengenai sengkarut yang masih terjadi di PSSI, termasuk pembekuan 14 Pengprov PSSI oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin. Menurut Roy, sebelum KLB, pihaknya memang ikut campur demi menghidarkan sepakbola Indonesia dari sanksi FIFA. Menanggapi saran Roy Suryo agar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, memecat pengurus 14 Pengprov yang menentangnya, Cholid melontarkan kecaman.(h/net)

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

Alhfred Bawa Satu Perak PADANG, HALUAN — Perenang Sumatera Barat pada Selasa (21/5) berhasil menggondol satu perak, dan dua perunggu pada Kejuaraan Nasional Renang Kelompok Umur yang diselenggarakan di Kolam Dewi Anjani Jl Sonokeling, Lombok Barat 20 s.d. 22 Mei 2013.

BUKA CATUR — Wabup melawan MN Ruby Tamono pada pembukaan Kejurda Catur disaksikan sekum Percasi Sumbar Azraf Zawir, serta ketua panitia Suharjono. RIO SURYA WIJIANTO

Wabup Buka Kejurda Catur Sumbar LUBUK SIKAPING, HALUAN — Wakil Bupati Pasaman Daniel, bermain remis dengan atlet catur Sumatera Barat Master Nasional (MN) Ruby Tamono pada laga eksebisi pembukaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Catur se-Sumatera Barat, Selasa (21/5) di Gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping. Orang nomor dua di Kabupaten Pasaman tersebut, telah membuka secara resmi Kejurda yang diikuti oleh atlet-atlet senior dan junior catur Sumatera Barat. Wabup mengungkapkan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumbar, yang telah memberikan kesempatan kepada Pasaman untuk menggelar Kejurda tersebut.

“Terimakasih atas kesempatan yang diberikan. Kami yakin, atletatlet hasil Kejurda ini nantinya akan menjadi atlet yang membanggakan nama Sumatera Barat di masa yang akan datang. Kami harapkan kepada panitia, khususnya Pengurus Cabang (Pengcab) Percasi Pasaman, agar gelaran ini dapat berjalan dengan baik,” terang Daniel. Sementara ketua panitia Kejurda Suharjono, menjelaskan jumlah keseluruhan peserta masih belum bisa dipastikan, karena masih ada beberapa kab/kota yang belum mendaftar ulang. Peserta ersebut akan dibagi menjadi delapan kategori yakni, kategori senior putra, senior putri, SMA putra, putri, SMP putra, putri, serta SD putra, putri.

Peserta yang sukses meraih juara satu sampai tiga, akan mendapat piala, medali, serta uang pembinaan. “Manejer meeting akan dilaksanakan pada Selasa (21/5) malam pukul 20.00 WIB. Nantinya seluruh peserta akan dibagi sesuai dengan kategori pertandingan mereka,” jelas Suharjono. Kejurda catur tersebut nantinya akan mulai dipertandingkan pada Rabu (22/5) ini di Gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, serta akan berakhir pada Minggu (26/5). Sekretaris Umum Pengprov Percasi Sumbar Azraf Zawir menerangkan, perkembangan catur Sumbar, khususnya di Kabupaten Pasaman, bisa dibilang cukup pesat. Karena banyak bibit-bibit pecatur muda yang telah mulai dikembangkan.(h/rio)

PIALA SUDIRMAN

Pebulutangkis Indonesia Tak Kuasa Bendung China K U A L A L U M P U R , HALUAN — Indonesia tak sanggup membendung China dalam babak penyisihan Grup A Piala Sudirman 2013. Tim "Garuda" harus mengakui keunggulan 5-0 sang lawan pada laga hari Selasa, 21 Mei 2013. Pada pertandingan pertama, ganda putra Indonesia,

Hendra Setiawan/Angga Pratama, sempat mampu menyulitkan pasangan China, Cai Yun/Fu Haifeng. Tapi sayang, keduanya harus kalah pada rubber-set 16-21, 21-15, dan 21-15. Di partai kedua, Indonesia yang menurunkan Aprilia Yuswandari juga tak mampu mengatasi Li Xuerui meski

sudah menang pada set pertama. Tunggal putri Indonesia itu akhirnya harus kalah 2113, 4-21, dan 11-21. Kekalahan Indonesia dipastikan setelah Tommy Sugiarto gagal mengalahkan Chen Long. Meski sempat bertarung dengan rally panjang, Tommy tetap saja kalah 17-21 dan 11-21. Indonesia

akhirnya dipastikan kalah setelah tertinggal 0-3. Di dua partai berikutnya, Indonesia masih tidak sanggup mencuri satu poin pun. Ganda putri Greysia Polii/ Krishinda Nitya Maheswari kalah 10-21 dan 13-21 dari Yu Yang/Wang Xiaoli. Sedangkan ganda campuran Muhammad Rijal/Debby

Susanto juga kalah dari Xu Chen/Ma Jin 13-21 dan 721. Dengan hasil ini, Indonesia melangkah ke perempat-final Piala Sudirman 2013 dengan status runner-up Grup A. Siapa lawan Indonesia di babak selanjutnya baru akan diundi pada Selasa malam nanti. (h/net)

Satu perak itu disabet oleh Alhfred Hendri pada nomor 800 meter gaya bebas. Satu perunggu diraih Alhberd Hendri pada nomor 800 meter gaya bebas, dan satu perunggu lagi oleh Harizal di nomor 50 meter gaya kupu-kupu. "Alhamdulilah, para atlet kita bisa meraih medali di iven yang cukup bergengsi itu," kata Ketua Umum PRSI Sumbar Agus Boing Nurbiantoro. Pada Kejurnas yang merupakan salah satu program kerja PB PRSI ini, Pengprov PRSI Sumbar menurunkan sebanyak 14 atlet putra dan putri yang terdiri dari Harizal, Alfhred Hendri, Alhberd Hendri, Abrian Adri Nyoman, Aldo Fahkrozi, Rovinda Furqon, Razak Rais Ziko, Tegar Mulia Nasution, Adriansyah, Wimbi Filianni, Debi Geovany, Febiola Cantika, Paska Rina, dan Anisatul Lufia Aziz. Menurut Agus Boing, mengikutkan para atlet pada Kejurnas ini merupakan salah satu program kerja Pengprov PRSI Sumbar untuk memperbanyak mengikuti kom-

petisi baik nasional maupun internasional untuk peningkatkan prestasi atlet. Selain itu, Kejurnas ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para perenang senior dan yunir untuk berkompetisi dengan para perenang senior se Indonesia, dalam kompetisi yang fair, sehingga diharapkan dpaat menjadi salah satu proses motivasi bagi para yunior. Menurut Ketua Binpres PRSI Sumbar Daconi, hasil Kejurnas ini akan dijadikan sebagai salah satu dasar pembentukan tim renang Indonesia ke South East Asia Age Group Swimming Championships tahun 2013 pada 7 s.d. 9 Juni 2013 di Brunei Darussalam. Sementara Ketua Harian Pengprov PRSI Sumbar Maidison melaporkan, semua perenang Sumbar sudah turun pada pertandingan Selasa. Akan tetapi, Rabu (22/5), masih ada sejumlah nomor pertandingan yang akan diikuti para perenang Sumbar.(h/mat)

Pelajar SD 20 Indarung ke O2SN Nasional PADANG, HALUAN — Petenis meja putri SD Standar Nasional (SN) 20 Indarung, Padang, Sri Febriyanti mewakili Provinsi Sumatra Barat ke ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional di Kalimantan Timur, pada Juni mendatang, setelah sukses menjuarai cabang tenis meja O2SN tingkat Kota Padang, dan Sumbar. Sementara Fachri Hujnir, siswa SD 20 Indarung lainnya, juga sukses meraih emas cabang tenis meja O2SN tingkat Kota Padang, namun langkahnya harus terhenti di O2SN tingkat Sumbar karena meraih perunggu. O2SN tingkat Kota Padang untuk cabang tenis meja dilaksanakan pada 10 Mei 2013 di Komplek GOR H Agus Salim. Sedangkan untuk tingkat Sumbar digelar 18 Mei 2013, juga di tempat

yang sama. Sri Febriyanti saat ini duduk di kelas V SDSN 20 Indarung, sedangkan Fachri duduk di kelas IV. Keduanya selama ini dibina klub Tenis Meja Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang (FKKSP) di bawah asuhan Pelatih Utama Harri Hujnir dengan Pelatih Anton Wijaya, Darius Darsef, Yudi Satria, dan Asisten Pelatih Romil, Desi, dan Ikbal. "Apa yang diraih Sri dan Fachri ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi SDSN 20 Indarung. Kami dari majelis guru bangga dengan mereka, karena telah mengharumkan nama SDSN 20 Indarung," kata Plt Kepala SDSN 20 Indarung Rita Masnelli yang didampingi guru olahraga yang selalu mendampingi dan memotivasi siswa/wi bertanding, Ilmi Fitria.(h/mat)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


LUAR NEGERI 19

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

NOTES

Republik Yaman Terbentuk 22 MEI 1990 — Republik Arab Yaman dan Republik Rakyat Demokratik Yaman bersatu menjadi Republik Yaman. Republik Yaman adalah sebuah negara di Jazirah Arab di Asia Barat Daya, bagian dari Timur Tengah. Yaman berbatasan dengan Laut Arab di sebelah selatan, Teluk Aden dan Laut Merah di sebelah barat, Oman di sebelah timur dan Arab Saudi di sebelah utara. Orangorang keturunan Arab di Indonesia sebagian besarnya berasal dari negara ini. Penduduk Yaman diperkirakan berjumlah sekitar 23 juta jiwa. Luas negara ini sekitar 530.000 km2 dan wilayahnya meliputi lebih dari 200 pulau. Pulau terbesarnya, Sokotra, terletak sekitar 415 kilometer dari selatan Yaman, di lepas pantai Somalia. Yaman adalah satu-satunya negara republik di Jazirah Arab. (h/wkp)

LINGKAR Obama Akan Kunjungi Afrika WASHINGTON, HALUAN — Dalam pernyataan Senin (20/5), Gedung Putih mengatakan Presiden Obama dan istrinya, Michelle, akan melakukan perjalanan ke Senegal, Afrika Selatan, dan Tanzania akhir Juni dan awal Juli. OBAMA Pemerintahan Obama mengatakan, Obama akan bertemu para pejabat pemerintah dan para pemimpin bisnis, masyarakat sipil dan kelompok-kelompok pemuda. Gedung Putih mengatakan, lawatan dari tanggal 26 Juni hingga 3 Juli itu akan memperkokoh hubungan antara Amerika dan Afrika Sub Sahara. Presiden Obama, yang ayahnya berasal dari Kenya, melawat ke kawasan itu sekali dalam masa kepresidenannya, dengan mengunjungi Ghana pada 2009. Michelle Obama juga pernah melawat ke Afrika Selatan dan Botswana semasa menjadi ibu negara. (h/voa)

Irak Akan Ubah Strategi Keamanan BAGHDAD, HALUAN — Rencana perubahan strategi keamanan Irak diwarnai dengan rangkaian kekerasan. Perdana Menteri Nouri al-Maliki sudah berjanji untuk melakukan perubahan dalam strategi keamanan Irak. Hal itu diungkapkannya bersamaan dengan maraknya serangkaian bom yang menyerang berbagai tempat di Irak, yang menewaskan sedikitnya 70 orang. “Kita akan melakukan perubahan di posisi atas dan menengah dari mereka yang bertanggung jawab atas keamanan dan strategi keamanan,” kata Maliki kepada para wartawan, Senin 20 Mei. Dia juga menegaskan bahwa militan tidak akan bisa mengembalikan Irak ke konflik sektarian. Masalah keamanan ini akan menjadi agenda dalam sidang kabinet, yang berlangsung hari Selasa (21/05) ini Kekerasan sepanjang Senin ini merupakan yang terburuk di Irak dalam waktu beberapa belakangan sejalan dengan meningkatnya ketegangan politik dan agama. Ketegangan Sektarian Ibukota Baghdad merupakan kawasan yang paling menderita dengan beberapa ledakan menghantam terminal bus dan pasar di kawasan yang ditinggali umat Syiah. Kelompok militan Sunni ingin mengguncang pemerintahan PM Nouri al-Maliki. Serangan atas kawasan pemukiman Syiah di Baghdad sudah sering terjadi dalam waktu beberapa tahun belakangan. Sementara itu bom mobil di Shaab, di sebelah utara Baghdad -yang terjadi bersamaan pada saat Maliki menyampaikan pernyataannyamenewaskan 12 orang dan melukai 20 lainnya. Di kota pelabuhan Basra, Irak selatan, dua bom mobil meledak menewaskan 13 orang dan sekiar 50 menderita cedera. Sedangkan di Balad, bom yang meledak dilaporkan menewaskan 11 jiwa dengan korban cedera sedikitnya 15 orang. Tidak ada yang bertanggung jawab dalam rangkaian serangan Senin namun ketegangan antara umat Syiah, yang saat ini memerintah, dengan kelompok minoritas Sunni semakin meningkat dan memicu kekerasan fisik. Hari Minggu, sedikitnya 10 orang polisi tewas di Irak barat laut dalam sebuah serangan yang menurut pemerintah dilakukan oleh kelompok militan Sunni. Militan Suni menyerang warga sipil dan pejabat pemerintah sebagai upaya untuk mengguncang dan memperlemah pemerintah pimpinan Perdana Menteri Nouri al-Maliki yang berasal dari komunitas Syiah. (h/dtc)

Tornado Oklahoma Tewaskan 91 Orang MOORE, HALUAN — Angin puyuh yang melanda Moore, wilayah pinggiran kota Oklahoma yang berpenduduk sekitar 55.000 jiwa, selama 45 menit meluluhlantakkan ribuan bangunan, kendaraan serta menewaskan 91 orang. Presiden Barack Obama menyatakan keadaan darurat bencana untuk negara bagian Oklahoma. Obama juga memerintahkan pemerintah federal menurunkan pekerja untuk membantu upaya pencarian dan pemulihan akibat bencana. Menurut Kepala Petugas Kesehatan Oklahoma setidaknya 20 anak turut jadi korban dantara mereka yang tewas. Anak-anak ini adalah murid sekolah yang tengah berada di kelas saat tornado melanda. Di SD Plaza Towers atap sekolah terbawa angin sementara dindingnya rontok. “Sekolah itu rata dengan tanah,” Kata Letnan Todd Lamb kepada BBC. “Sekitar dua puluhan anak lagi masih dinyatakan hilang. Sudah ada sejumlah jenazah yang diangkat dari sekolah ini. Sangat mengerikan dan menyedihkan.” Sekolah lain, SD Briarwood, juga hancur namun sejumlah guru berhasil membawa sebagian

LULUH LANTAK — Angin puyuh yang melanda Moore, wilayah pinggiran kota Oklahoma yang berpenduduk sekitar 55.000 jiwa, selama 45 menit meluluhlantakkan ribuan bangunan, kendaraan serta menewaskan 91 orang. BBC besar murid menyelamatkan diri. Gubernur Oklahoma Mary Fallin mengatakan bencana ini sebagai “hari tragis” dalam sejarah negara bagian itu. Lebih dari 200 anggota Garda Nasional Oklahoma serta personil dari luar negara bagian dikerahkan untuk membantu upaya evakuasi dan pencarian korban. Tornado Terparah Saksi mata melukiskan betapa kuatnya tornado kali ini. “Kami langsung mengunci

pintu ruang bawah tanah begitu tahu akan ada tornado, tetapi gemuruhnya bertambah keras dan tahu-tahu gerendel pintu sudah lepas dengan sendirinya,” kata seorangw arga, Ricky Stover. Petugas masih berpacu dengan waktu mengeluarkan anak-anak dari reruntuhan. “Kami terlambat meraih pintu sehingga angin mengoyaknya lalu puing dan kaca pecah masuk menyerbu kami sampai sejujurnya, tadinya kami sangka

kami sudah mati.” Warga lainnya, Melissa Newton mengatakan, “Ada lembar kayu, batu dan macammacam puing di halaman rumah kami juga di rumah-rumah tetangga lain. Beberapa rumah malah sudah raib seluruhnya. Sangat mengerikan.” James Rushing buru-buru mendatangi SD Plaza Towers dimana anak angkatnya Aiden belajar, dan menyaksikans endiri bagaimana angin emngoyak bangunan besar itu.

“Sekitar dua menit setelah sampai di sana, gedung sekolahnya mulai terbelah,” lapornya pada kantor berita Associated Press. Layanan Cuaca Nasional (NWS) AS mengatakan serangan angin tornado hari Senin (20/5) tersebut berkekuatan hingga 321 km/jam. “Jelas ini angin puyuh terkuat yang pernah saya lihat dalm 20 tahun selama bekerja di NWS,” kata ahli cuaca Rick Smith kepada BBC. (h/bbc)

Presiden Myanmar Diminta Tak Ada WNI Jadi Korban Stop Kekerasan Terhadap Muslim TORNADO OLKAHOMA

OKLAHOMA, HALUAN — Topan Tornado dahsyat telah meluluhlantakkan Moore, wilayah pinggiran Oklahoma City di negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat. Sejauh ini tak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam bencana alam tersebut. “Kemlu tidak menerima laporan ada WNI yang tertimpa bencana. Tidak Ada WNI yang menjadi korban Tornado yang melanda Oklahoma di AS”, demikian disampaikan Direktur Informasi dan Media Kemlu, PLE Priatna dalam rilis pers yang diterima detikcom, Selasa (21/5/2013). KJRI Houston mendapatkan laporan bahwa Senin kemarin (20/05) angin puting beliung, Tornado, menghantam kota Moore dan sekitarnya, sebuah kota kecil yang terletak di selatan Oklahoma City, negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat (AS). Angin dengan kecepatan 200 mil perjam itu, memporakporandakan kawasan yang diterjang, mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia. Sebelumnya, Minggu 19 Mei 2013, badai Tornado juga mendarat di kota Edmond, sebelah utara Oklahoma City, namun tidak kencang. Gubernur Oklahoma, Mary Fallin menyatakan keadaan darurat untuk 16 county di wilayah yang diterjang Tornado. KJRI Houston telah menghubungi beberapa masyarakat dan diaspora Indonesia yang berada di wilayah yang

dilanda Tornado. Didapat informasi bahwa hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban. Sementara menurut informasi dari masyarakat Indonesia, satu keluarga diaspora Indonesia yang telah menjadi WN AS di kota Moore kehilangan rumah dan mobilnya akibat terjangan Tornado. Mereka sendiri berada dalam keadaan selamat. “Kami telah berupaya beberapa kali menghubungi keluarga diaspora Indonesia yang mendapat bencana tersebut melalui no HP yang diberikan masyarakat Indonesia, namun belum bisa terhubung”, jelas Konjen RI di Houston, Al Busyra Basnur kepada Portal Kemlu. Warga negara dan diaspora Indonesia yang tinggal di kota Moore tidak lebih dari 10 orang. “Angin tornado hari ini mendarat di moore dan beberapa wilayah lainnya. Kami sudah menghubungi Masyarakat Indonesia di Admond, Moore sejauh ini mereka aman”, sambung Konjen Busra. Mengingat Tornado ini diperkirakan akan berlanjut dan akan melalui beberapa kota lain, KJRI Houston menghimbau masyarakat Indonesia yang ada dikawasan itu agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan, saling memberi info tentang keadaan masing-masing dan mematuhi himbauan maupun perintah dari otoritas dan pemerintah setempat. (h/dtc)

PRESIDEN Amerika Serikat Baracok Obama dan presiden Myanmar, Thein Sein. NET

WASHINGTON, HALUAN — Presiden Amerika Serikat Baracok Obama memiliki keprihatinan terhadap kondisi muslim di Myanmar yang terus menerus menjadi korban kekerasan. Ketika bertatap muka langsung dengan presiden Myanmar, Thein Sein, Obama meminta tamunya itu untuk melakukan tindakan nyata. Pada Senin (20/3) waktu setempat, Thein Sein melakukan kunjungan ke Gedung Putih dan bertemu dengan

Obama di ruangan Oval. Thein Sein adalah kepala negara Myanmar pertama dalam 47 tahun terakhir yang mengadakan kunjungan ke Gedung Putih. Obama mengatakan Thein Sein telah memberikan jaminan kepadanya bahwa pemerintah Myanmar akan terus melepaskan tahanan politik dan juga akan melakukan pembaharuan dalam bidang politik. Menurut Obama, Thein Sein juga berjanji untuk menyelesaikan konflik etnis

di Myanmar. “Saya juga berbicara dengan Presiden Sein mengenai keprihatinan kami yang mendalam mengenai kekerasan komunal yang ditujukan kepada komunitas muslim di Myanmar. Pengusiran, dan kekerasan terhadap mereka harus dihentikan,” kata Obama seperti dilansir Reuters, Selasa (21/5/2013). Sein yang berbicara melalui penerjemah, mengatakan negaranya menghadapi ‘tugas yang menakutkan’ dalam melaksanakan agenda reformasi. Namun orang nomor satu di Myanmar itu, juga mengatakan demokrasi yang berkembang di negaranya harus terus dibina untuk tahun-tahun mendatang. “Myanmar akan memerlukan ‘bantuan dan pemahaman’ dari masyarakat internasional, termasuk Amerika Serikat, saat berjalan melalui proses ini,” kata Sein. Terkait konflik komunal di Myanmar ini, setidaknya 192 orang tewas tahun lalu dalam aksi kekerasan antara umat Buddha di Rakhine dan muslim Rohingya. Sejumlah sumber setempat mencatat sebanyak 140.000 orang muslim kehilangan tempat tinggal. (h/dtc)

Stasiun Kereta Berlapis Emas Akan Dibangun di Saudi

STASIUN kereta termegah di dunia akan dibangun di Arab Saudi. Stasiun kereta termegah di dunia akan dibangun di Arab Saudi. WWW.ZAHA-HADID.COM

SAUDI ARABIA, HALUAN — Kerajaan Arab Saudi akan membangun stasiun kereta

termegah di dunia. Stasiun kereta dengan gaya futuristik ini hanya akan dibangun dalam waktu

empat tahun. Diberitakan Daily Mail, Selasa 21 Mei 2013, stasiun

kereta bak hotel bintang lima ini rencananya akan dibangun di Riyadh. Perancangnya, arsitektur keturunan Irak dan Inggris, Zaha Hadid, memamerkan rancangannya dalam situsnya. Dari luar, stasiun ini terlihat seperti perahu raksasa. Di dalamnya, tidak kalah menakjubkan. Desainnya mirip pesawat luar angkasa di filmfilm sains fiksi. Seluruh lantainya akan dibalut dengan marmer. Dindingnya akan dilapisi lempengan emas. Atapnya berongga, sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam, hemat energi. Walaupun demikian, stasiun ini dijamin dingin, karena dilengkapi air conditioner yang mumpuni. Hebatnya lagi, Kerajaan Saudi meminta agar stasiun ini >> Editor : Nova Anggraini

selesai pembangunannya dalam waktu hanya empat tahun. Padahal, itu waktu yang dibutuhkan untuk merenovasi bukan membangun- sebuah stasiun di New York. Belum diketahui kapan stasiun ini dibangun dan berapa biayanya. Zaha Hadid adalah arsitektur wanita kenamaan dunia yang berada di balik bangunanbangunan megah di New York, Singapura dan Dubai. Rancangannya terkenal dengan bentuknya yang futuristik dengan aksen lengkung yang berani. Bertempat tinggal di London, Inggris, Hadid adalah wanita pertama peraih penghargaan Pritzker Architecture Prize pada 2004 dan Stirling Prize tahun 2010 dan 2011. Keduanya adalah penghargaan bergengsi di bidang arsitektur. (h/kcm) >> Penata Halaman: Rahmi


20

PESISIR SELATAN

LINGKAR KPUD Tindak Tegas Pemalsu Dokumen Caleg PAINAN, HALUAN— Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Pesisir Selatan akan bertindak tegas terhadap bakal calon legislatif yang memalsukan dokumendokumen pencalon. Hingga kini KPUD masih menunggu berkas pencalonan setelah dikembalikan ke Parpol pasca di verifikasi KPUD Pessel. KPUD menerima berkas perbaikan dari Parpol pekan ini. Setalah dikembalikan Parpol dokumen itu akan diperiksa kembali oleh KPUD. Parpol sudah memastikan tidak ada dokumen yang salah. Sekiranya terdapat dokumen mencurigakan maka KPUD akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu Pessel. Ketua KPUD Pessel melalui Kepala Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu dan Perencanaan Rinaldi Dasar menyebutkan, KPUD tidak akan mentolerir bakal calon legislatif yang coba coba mengelabui KPUD dengan memalsukan dokumen. Ia mengingatkan, kepada Partai Politik (Parpol) peserta pemilu untuk melakukan pengecekan kebenaran dokumen yang diserahkan calon ke partai. Partai harus melakukan verifikasi dan penseleksian dokumen secara baik. “Jadi pintu awal agar dokumen palsu tidak sampai keaparat penegak hukum bermula dari ketelitian parpol untuk melakukan penyeleksian. Bila perlu, sekiranya ada dokumen yang mencurigakan, parpol sebaikanya diminta untuk memastikan ke instansi yang berhak mengeluarkan dokumen dimaksud,” katanya. Dia menyebutkan, sementara pihak KPUD sendiri akan melakukan pemeriksaan sebaik mungkin terhadap dokumen. “Bila sekiranya ditemukan dokumen yang mencurigakan KPUD juga akan lakukan tindakan tindakan nyata. KPUD juga akan selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sekiranya ada calon yang memalsukan dokumen,” katanya menegaskan. (h/har)

Warga Ampiang Parak Ikuti Pelatihan Bencana PAINAN, HALUAN — Palang Merah Indonesia (PMI) Pesisir Selatan memberikan sosialisasi keberadaan PMI disertai pembekalan teknik menghadapi bencana kepada masyarakat Ampiang Parak, Kecamatan Sutera. Kegiatan yang berlangsung Sabtu (18/5) di Mesjid Nurul Huda Pasar Ampiang Parak tersebut diikuti oleh warga sekitar terutama yang bermukim di pinggir pantai dan difasilitasi oleh pengurus PMI Pessel Suardi beserta segenap relawan PMI. Suardi dalam kegiatan itu menyebutkan, masyarakat harus memahami keberadaan PMI sebagai organisasi yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan. Terkait dengan itu, PMI saat ini sudah memiliki peransangat strategis pada kawasan rawan bencana. “Dulu orang hanya mengetahui bahwa PMI itu tugasnya hanya sebagai lembaga pengumpul darah. Pandangan seperti itu sudah saatnya diobah, soalnya PMI tidak hanya bergerak untuk mengumpulkan darah. Kegiatan PMI itu meliputi non fisik dan fisik,” katanya. Bidang no fisik meliputi pelatihan pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat, baik sebelum bencana datang maupun saat bencana dan pasca bencana. PMI ikut terlibat langsung memberikan pendidikan kepada masyarakat cara cara penyelamatan saat bencana. “Kemudian dibidang fisik PMI juga ikut berpartisipasi dalam menyiapkan rumah hunian sementara. Khusus hunian sementara warga di Pesisir Selatan telah merasakannya. Pascagempa besar pada tahun 2009 silam, PMI telah membangun hunian semntara di Bayang Utara,” katanya. Sementara itu, Yendri (40) warga Pasar Amping Parak menyebutkan, pelatihan dan pengenalan PMI ke masyarakat sangat bermanfaat. Soalnya selama ini, pemahaman warga terhadap PMI masih sangat terbatas. “Bahkan masih banyak warga yang tidak mengetahui PMI. Maka dengan kegiatan seperti ini masyarakat mengetahui tugas PMI sesungguhnya,” katanya lagi menjelaskan. (h/har)

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

Banda Sapuluah

Pessel Siap Sambut TdS 2013 PAINAN, HALUAN — Pesisir Selatan Siap mensukseskan Tour de Singkarak (TdS) Stage 6 tahun 2013. Untuk menghadapi TdS tersebut, sejumlah titik yang dianggap rawan dan kurang baik telah dilakukan perbaikan. Kepala Dinas PU Pessel Prinurdin menyebutkan, secara umum tidak ada masalah dengan lintasan Stage 6 yang ada di Pesisir Selatan. “Kondisi jalan sudah sangat baik mulai dari batas Pessel - Padang hingga ke Painan. Tidak adalagi jalan yang sempit dan berkondisi buruk,” katanya. Hanya saja menurut Pri Nurdin, menjelang pelaksanaan TdS, Pemerintah Kabupaten berkoordinasi dengan panitia perlu meninjau jalan yang layak menurut standar internasional. “Maka lewat koordinasi seperti itu, kita akan mengetahui mana mana jalan yang mesti di benahi,” katanya. Dijelaskan Prinurdin Rabu, jalan dari perbatasan Padang - Pessel bahkan hingga ke Sutera kini kondisinya sudah sangat bagus dalam penilaian PU. Tahun ini bahkan perbaikan jalan nasional dilanjutkan kearah

JEMBATAN — Salah satu kondisi jembatan di Salido. Jembatan ini akan dilewati pebalab TdS stage 6 tahun 2013. selatan, dengan demikian pengunjung atau penonton TdS yang datang dari arah selatan nantinya akan menjadi nyaman.

“Tahun 2013 pengerjaan peningkatan Jalan Lintas Barat juga segera berlangsung. Targetnya adalah Linggo

Saribaganti, Pancuang Soal hingga ke perbatasan Muko Muko. Peningkatan jalan tersebut berasal dari dana APBN. Mudah

mudahan akhir tahun 2013 jalan lintas di Pesisir Selatan membaik,” katanya tanpa menyebutkan jumlah dana yang akan terserap. Selain jalan, tahun 2013 diperkirakan masih memiliki beberapa unit jembatan yang butuh perbaikan dan pelebaran. Pelebaran itu disebabkan kondisinya sempit. “Di bagian selatan masih banyak jembatan yang masih sempit dan perlu pelebaran,” katanya. Dia juga mengatakan, beberapa jembatan telah diperlebar tahun 2012 lalu misalnya jembatan Sago, Kincir dan Tarusan. Kini jembatan tersebut sudah tidak lagi sempit, sehingga membantu proses kelancaran lalu lintas. Kehadiran jembatan berukuran lebar tersebut memberikan nilai tambah bagi Pessel. “Karena pada ruas tersebut jalannya sudah dua jalur dari Painan sampai Sago. Dan lewat perbaikan, jembatannya juga jadi dua jalur, sehingga jalan sudah serasi dengan jembatan dan memperindah ruas jalan tersebut. Pada beberpa lokasi tersebut dibuat dua jalur dengan memperlebar. Alhamdulillah pekerjaannya sudah selesai. Kendraan besar maupun kecil sudah bisa berpapasan lewat,” ungkapnya. (h/har)

Puluhan Ribu Ikan Mati Angkutan Liar Bakal Dilegalkan di Ampiang Parak PAINAN, HALUAN — Pemilik keramba jaring apung di Muara Ampiang Parak Kecamatan Sutera alami kerugian. Pasalnya puluhan ribu ikan jenis nila milik petani keramba di sana mati mendadak akibat perubahan kadar garam air di muara. Ikan tersebut mulai diketahui mengalami kematian oleh warga setempat semenjak Sabtu (18/5) hingga Minggu (19/5). Pantauan Haluan Minggu, ribuan ikan seukuran dua jari tersebut tampak mengambang dalam keramba jaring apung milik warga. Kondisi ikan sudah tampak memutih. Di Muara Amping Parak saat ini terdapat sekitar 30 kotak keramba jaring apung, dimana setiap sepuluh kotak berada dalam satu kerangka keramba besar. Walinagari Amping Parak Bustami menyebutkan, ia telah mendapat laporan terkait matinya ribuan ekor ikan di keramba. “Saat mendapat laporan bahwa telah terjadi kematian pada puluhan ribu ikan di Muara Amping Parak saya langsung meninjau lokasi,” katanya. Menurut Bustami, matinya

puluhan ribu ikan milik warga diduga bukan akibat keracunan, akan tetapi akibat gagalnya ikan tersebut beradaptasi dengan lingkungan Muara Amping Parak. “Kenapa saya katakan bukan keracunan, soalnya jenis ikan lain yang ada di Muara Amping Parak tidak mengalami kematian, kecuali kan jenis nila tersebut,” katanya. Sementara itu Novendra Arianto (38) salah seorang pemilik keramba jaring apung di Amping Parak menyebutkan, ia mengetahui ikannya mati pada Sabtu pagi. Pada saat itu, ikan miliknya tidak satupun yang hidup. Senada dengan Bustami, Novendra Arianto juga menduga kematian ikannya bukan keracunan. “Beberapa hari terakhir air pasang terbilang besar, sehingga dengan meningkatnya air pasang jiga menyebabkan meningkatnya kadar garam di Muara Amping Parak. Akibat perubahan kadar garam air muara, ikan ikan yang dipelihara masyarakat menggunakan keramba tidak bisa menyesuaikan diri,” katanya.(h/har)

IKAN nila yang mati di keramba jaring apung di Muara Pasar Ampiang Parak.

PAINAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akhirnya menemukan solusi untuk mengatasi menjamurnya angkutan liar. Salah satu solusi yang akan dilaksanakan pemerintah adalah melegalkan seluruh angkutan liar yang ada saat ini. Kepala Bidang Perhubungan Darat di Dinas Perhubungan, Komonikasi dan Imformatika Rafli menyebutkan, di Kabupaten Pesisir Selatan sekitar 300 unit angkutan liar dengan rute Padang- Painan- Air Haji dan Silaut. “Ini telah menimbulkan dampak yang sangat besar bagi keberadaan angkutan resmi. Selain itu, angkutan liar juga tidak memberikan jaminan keselamatan dan jaminan kecelakaan, keadaan ini sungguh sangat memiriskan,” katanya menjelaskan. Oleh sebab itu pemerintah berencana melegalkan angkutan liar tersebut. Tidak berapa lama lagi keberadaan travel liar tersebut akan memiliki legalitasnya dengan keluarnya Peraturan Gubernur No. 18 Tahun 2013 tentang Angkutan Antar Jemput Dalam Propinsi dan Angkutan Antar Jemput Antar Provinsi. Mnurut Rafli, pemerintah segera mensosialisasikan aturan tersebut kepada pengusaha mobil travel yang keseharian beroperasi di Kabupaten ini. “Untuk Kabupaten Pessel kita mendapatkan jatah kouta 106 unit karena itu segeralah para pengusaha mengajukan izinnya ke provinsi dan kita di Kabupaten akan memberikan rekomendasi ,” ujarnya Rekomendasi yang

dikeluarkan hanya sesuai kuota yang diberikan kepada daerah ini karena itu para pengusaha segera mungkin mengurusnya seperti tengang waktu yag diberikan oleh pihak provinsi kepada pengusaha travel. Dijelaskannya dalam Pergub ini secara tidak langsung melegalkan keberadaan angkutan tidak resmi, syaratnya pemilik travel bersedia mengubah pelat mobilnya menjadi kuning. Dan Dinas Perhubungan dan Infokom Sumbar memberi tenggat sampai Juni 2013 mendatang kepada pemilik travel mendaftarkan diri. Jika sampai batas waktu tersebut pemilik travel liar tak juga mendaftar ke Pusat Pelayanan Perizinan Terpadu (PTSP) di masing-masing kota/ kabupaten, maka Dishubkominfo Sumbar bersama aparat kepolisian menindak tegas awak travel liar. Syarat yang harus mereka penuhi diantaranya, kendaraan tergabung dalam perusahaan angkutan, dan harus memiliki fasilitas keselamatan bagi penumpang seperti racun api, kotak P3K, dan palu kecil pemecah kaca. Sepanjang mereka tidak memenuhi persyaratan itu, maka kami tidak akan merekomendasikan menjadi angkutan penumpang resmi, ucapnya. Dikabupaten Pessel dengan berubahnya mobil travel menjadi angkutan resmi maka keberadaan kendaraan angkutan umum (AKDP) mati dan sulit untuk mendapatkan penumpang sehingga banyak pengusaha menghentikan beroperasi (Gulung Tikar) karena selalu mengalami rugi.

Sedikitnya Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang beroperasi di Kabupaten Pesisir Selatan memberikan imbas terhadap Terminal Sago di Kecamatan IV JUrai sebagai transit bus AKDP menjadi sepi. Karena kendaraan AKDP yang masih beroperasi di Pessel kini hanya tinggal sedikit, padahal awalnya jumlah kendaraan AKDP itu lebih dari 100 unit. Dan bus AKDP itu tidak ngetem lagi diterminal namun masuk kota Painan. Pengusaha Bus AKDP di Pessel Heri (45) mengungkapkan, pilihan menjual kendaraanya karena kondisi kendaraanya yang sudah semakin tua,kalau dilakukan peremajaan membutuhkan biaya besar,sedangkan nantinya kendaraan itu untuk bisa mendatangkan hasil tidak seberapa. “Merugi,percuma saja dilakukan peremajaan terhadap bus,” ujarnya Menurutnya,kondisi bus angkutan umum AKDP yang sudah tidak layak lagi dijadikan angkutan umum karena kondisi bus yang sudah tua.Sehingga para penumpang banyak yang beralih kepada kendaraan pribadi (travel liar). Sepinya penumpang karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi dengan plat hitam yang disewakan alias Travel liar tersebut membuat pengusaha kendaraan angkutan umum (AKDP) mengeluh karena sulit untuk mendapatkan penumpang sehingga banyak pengusaha gulung tikar dan menghentikan beroperasi karena selalu mengalami rugi.(h/har)

Nasional Kerinci Seblat, Jambi. Jika di Pessel orang mengenal manusia kerdil dengan sebutan bigau, maka di Kerinci disebut ughang pandak. Mabnyak yang percaya makhluk itu ada namun tidak sedikit pula yang tidak mempercayainya. “Sayapun hanya mendapat cerita dari warga di sekitar TNKS dan dari peralatan yang dipasang di kawasan TNKS belum menemukan petunjuk tentang makluk yang diceritakan masyarakat tersebut,” kata Kamaruzzaman. Dikatakannya, informasi terkait keberadaan manusia kerdil itu perlu ditelaah dan dikaji lebih mendalam. Di kawasan Kecrinci bahkan sejumlah peneliti luar negeri pernah melakukan penelitian untuk melacak dan mencari tahu keberadaan manusia kerdil tersebut. Namun belum ada laporan terkait hasil penelitian itu. Bahkan

sebenarnya telah membuat penasaran penjelajah, ilmuwan, maupun peneliti. Berbagai ekspedisi dilakukan untuk melacak sosok misterius ini. Disebutkannya, Antropolog Gregory Forth dalam bukunya, Images of the Wildman in Southeast Asia (2008) menyebutkan, di Pesisir Selatan Sumatera, orang pendek dikenal sebagai sedapa atau sedapak. Di Rokan (Riau) disebut sebagai leco. Di Bengkulu dikenal sebagai gugu, segugu, atau senggugu. Di Rawas (Sumatera Selatan) disebut sebagai atu rimbu atau atu rimbo, sedangkan di perbatasan Bengkulu dan Sumatera Barat disebut sebaba. “Jadi memang secara ilmiah, keberadaan mereka perlu kajian lebih mendalam. Sementara dipihak TNKS sendiri, seluruh satwa yang hidup disana dijaga

kelestariannya. Untuk menjaganya tersebut, TNKS sabanwaktu selalu mengkampanyekan pentingnya menjaga hutan, dengan demikian apapun satwa yang ada disana bisa lestari dan terjaga,” katanya. Secara khusus TNKS memang tidak melakukan penelitian terhadap keberadaan manusia kerdil yang banyak diceritakan orang. Namun meski demikian TNKS tetap memantau hewan dan satwa dengan menyebar kamera outomatis pada titik titik yang diperkirakan menjadi tempat perlintasan satwa yang berkemungkinan disana pernah dilihat orang manusia kerdil tersebut. “Dari kamera yang kita pasang, umumnya menangkap hewan hewan seperti pantera tigris sumatrae, kucing soiam, beruang. Belum ada makhluk yang bernama bigau tertangkap kamera,” katanya lagi. ***

TNKS Menyimpan Teka-teki Laporan: Haridman Kambang TAMAN Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) selain menyimpan berbagai flora dan fauna khas Sumatera, juga menyimpan sejumlah misteri. Salah satu misteri besar itu yang selalu menjadi pembicaraan masyarakat di kawasan yang tinggal di sekitar TNKS adalah “manusia kerdil” atau sebutan lain. Di masing - masing daerah yang dekat TNKS biasanya memiliki versi kisah masing masing terkait keberadaan manusia kerdil tersebut. Lain cerita di kawasan Kerinci, tentu lain pula di Pesisir Selatan. Di daerah inipun versi soal keberadaan manusia kerdilpun memiliki perbedaan, misalnya di kawasan Tapan, Indrapura dan bagian utara daerah tersebut. Jika di Tapan dan Indrapura manusia kerdil itu dinamai orang sadapo, maka

di bagian utara menyebutnya bigau. Apapun namanya, manusia kerdil tetap menjadi pusat perhatian dan pembicaraan masyarakat sekitar dan para peneliti. Di kawasan Tapan kisah keberadaan orang pendek ini telah dituturkan turun temurun, bahkan sejumlah orang terutama mereka yang sering beraktifitas di tepi rimba mengaku pernah memergoki maklhuk misterius itu. Sementara masyarakat perimba di Linggosaribaganti, Ranah Pesisir, Lengayang, Sutera Batang Kapas, Bayang Utara hingga ke Koto XI Tarusan manusia kerdil yang mereka sebut bigau itu dilukiskan sebagai makhluk berkekuatan dan memiliki kecepatan diatas rata rata manusia biasa. Mereka sering dijumpai di ladang yang berdekatan dengan hutan tapi

hidup tidak berkoloni seperti yang diyakini warga di kawasan Kerinci. Disini warga berkeyakinan, bigau adalah maklhuk sejenis manusia dengan pekerjaan sebagai tukang gembala babi hutan. “Dari cerita yang berkembang, bigau memiliki kekuatan luar biasa. Sering dijumpai dipinggir ladang. Jika ladang itu ada pagarnya, maka bigau melemparkan babi kedalam ladang tersebut,” kata Aprisal tenaga sukarela TNKS warga Koto Pulai Kecamatan Lengayang. Diceritakannya, bigau yang berprofesi sebagai tukang gembala babi itu memiliki kaki tidak serupa dengan manusia biasa atau terbalik. “Menurut cerita yang beredar, tumit kaki bigau menghadap ke depan. Dengan demikian ia mampu bergerak lincah di antara lebatnya hutan,” katanya. Tubuhnya diperkirakan hanya sedepa orang dewasa

dengan tubuh memiliki rambut agak lebat dari manusia biasa. Dalam beraktifitas manusia kerdil itu membawa buntalan kecil yang berisi peralatan layaknya manusia saat beraktifitas. Ditenggarai dalam buntalan kecil itu tersimpan perkakas. “Kira kira seperti itulah sosok bigau yang kerap digambarkan sejumlah penduduk di sekitar kawasan TNKS,” katanya. Sementara Kepala Seksi Wilayah III TNKS Pesisir Selatan Kamaruzzaman tidak menampik bahwa banyak laporan dan cerita yang diterima lembaga itu terkait manusia kerdil yang diperkirakan habitatnya hidup di rimba TNKS. Cerita tentang makhluk misterius itu bukan hanya di Pesisir Selatan, akan tetapi santer dibicarakan orang di kawasan hutan Danau Gunung Tujuh dan Gunung Kerinci yang masuk kawasan Taman

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


FIGURA 21

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

REVALINA S TEMAT

Siap Masuk Hutan Demi Tugas ARTIS Revalina S Temat mengaku siap untuk masuk hutan demi menjalankan tugas, melakukan penghijauan. Baginya sudah risiko yang harus diterima, karena statusnya sebagai Duta Lingkungan Hidup. Sebelumnya, Reva didaulat oleh Angkatan Muda Muhammadiyah Berdedikasi sebagai Duta Lingkungan Hidup. Program pertamanya telah dilakukan di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (19/5) pagi dengan membagikan bibit tanaman kepada masyarakat. “Ohh, siap (masuk hutan). Kemarin aja kita panas-panasan, keringetan. Itu sih resiko yang sudah pasti

saya terima. Saya nggak masalah,” ujar Reva saat ditemui dalam acara launching

gerakan Ayo Bergerak di Theater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (20/5) malam. Sebagai Duta Lingkungan Hidup, mantan kekasih Ringgo Agus Rahmanini pun menghimbau masyarakat untuk peduli lingkungan. Nantinya lingkungan yang indah adalah warisan untuk penerus bangsa. “Kalau aku lihat tingkat kepedulian terhadap lingkungan itu sudah berkurang. Kita jangan memikirkan kehidupan sekarang aja, tapi ke depan untuk anak dan cucu kita,” pungkas Reva. (h/kpl)

AYU DIAH PASHA

Langsung Jatuh Cinta Pada ‘Jokowi’ MEMERANKAN sebagai ibunda Jokowi, Sujiatmi, Ayu Diah Pasha langsung jatuh cinta. Menurutnya, sosok Jokowi yang saat ini sangat dipuja karena kepribadian dan gaya kepemimpinannya tentu tak lepas dari didikan sang ibu. Apalagi Sujiatmi pun dikabarkan sangat senang dengan peran Ayu Diah Pasha dalam film ini.

“Saya gak denger komen itu tapi ketika ketemu saya yang langsung jatuh hati,” kata Ayu Diah dalam konferensi pers di Musro, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (20/5). “Karena anak yang lahir seperti Jokowi pasti ibunya memiliki jiwa besar dan mampu mendidik anak-anak sehingga mampu seperti Jokowisekarang,” lanjutnya.

Ditambahkan Ayu Diah, bahwa sosok ibunda Jokowi tak berbeda jauh dengan anaknya yang sederhana. “Beliau sederhana, rendah hati, ramah. Sajikan makanan, minuman pada kami disajikan sendiri. Gak kayak ibu dari pejabat tinggi di Jakarta tapi seperti sewajarnya ibuibu,” tandasnya. (h/kpl)

AGNES MONICA

Luncurkan Lini Parfum Agnez Reve SETELAH nama-nama seperti Olla Ramlan, Febby Febiola, Angel Lelga, Indra L Burgman, dan juga Ungu, sukses dengan parfum selftitled mereka, kali ini giliran Agnes Monica melakukan hal serupa. Tepat hari Selasa (21/5), pukul 00.00, Agnes membagi gambar melalui akun instagram-nya. Botol parfum asimetri 100 ml, dengan dominasi warna hijau neon itu diberi nama Agnez Reve for Women Eau De Perfume. “HA!! My new perfume l i n e . #AGNEZREVE Pre order now,” tulisAgnes dalam akun @agnezmo tersebut. Parfum ini berasal d a r i paduan aroma floral fruity

Dewberry dan Tropical Mango yang khas menyegarkan, diikuti paduan wewangian u n i k dari

Prune, Cassis dan Tearose yang ceria dan penuh energi. Dituliskan di situs penjualan online-nya, parfum yang terinspirasi dari perpaduan istimewa akan keindahan dan keberanian untuk bermimpi ini diakhiri dengan aroma memanjakan dari Sweet Caramel, Vanilla dan Amber. Dibandrol harga Rp 359 ribu, parfum ini diproduksi terbatas, sebanyak 5000 botol. Mengingat penggemar Agnes cukup banyak, kira-kira jumlah itu cukup atau tidak ya? (h/ kpl)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: Rahmi

Anang Terjun ke Bisnis Karaoke SEMENTARA Ashanty sibuk bersolo karir sebagai penyanyi dan terlibat produksi sebuah film layar lebar, suaminya Anang Hermansyah mulai menekuni dunia bisnis. Tak jauh-jauh dari dunianya sebagai musisi, Anang merintis bisnis karaoke. Menyadari bisnis sama dengan beberapa penyanyi lain seperti Inul Daratista, Maia Estianty, dan Rossa, Anang tak masalah disebut latah. “Kalau positif kenapa memang? Jangan berpikiran negatif, jangan memikirkan ini wanita atau pria,” ungkapnya kepada VIVAlife saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Ia sengaja memilih bisnis itu karena melihat animo masyarakat yang baik untuk kehidupan bisnis ke depan. Menurutnya, tidak ada orang yang tidak senang menyanyi. Apalagi, seluruh keluarga merupakan penyanyi. Tak ayal, bisnis itu pun sangat didukung kedua anaknya. Atas pemikiran itulah, Anang menyiapkan bisnis karaoke pertamanya di Malang, Jawa Timur, selama setahun belakangan. Senin, 20 Mei 2013 kemarin, Anang dan Ashanty baru saja pulang menengok perkembangan bisnis mereka itu. Meski sempat terbengkalai sejenak, dijadwalkan Juni mendatang bisnis itu akan rampung. “Tapi opening-nya benar-benar baru setelah lebaran,” imbuh Ashanty. Setelah Malang, sudah ada beberapa daerah yang juga akan menjadi lokasi bisnis A Karaoke (Anang Karaoke) itu. Di antaranya, Surabaya, Gorontalo, Jember, Sukabumi, dan Cilegon. Di Jakarta sendiri Anang akan membangun di daerah BSD. Bisnis itu akan di-franchise-kan sehingga Anang tak perlu turun tangan langsung mengurusnya. Sejauh ini, ia sudah mempercayakannya pada tim profesional. Melalui pembangunan bisnis karaoke itu, Anang sebenarnya memiliki cita-cita yang mulia. Ia ingin, indutri musik di Indonesia memiliki rumah yang besar. “Memang ini kegelisahanku ingin membangun karaoke dengan tawaran teman-teman di Jawa Timur. Memang pendapatan performing reading kita kalah jauh dengan Malaysia, makanya aku bikin bisnis ini,” bebernya berargumen. (h/vvn)


22

KOTA PARIAMAN

LINGKAR Perubahan Cuaca, Kesehatan Anakanak Terganggu PARIAMAN, HALUAN — Akibat perubahan cuaca, banyak kesehatan anak-anak terganggu, bahkan ada anak-anak terkena campak. Kepala Puskesmas Kurai Taji, Mirza Mutia MIRZA MUTIA kepada Haluan, Sabtu (18/ 5), menyebutkan, dari observasi yang dilakukan ke sejumlah sekolah dan ke desa-desa yang ada di Kurai Taji, ditemui 40 kasus yang terindikasi anak-anak yang terkena penyajkit tersebut, namun setelah hasil itu dibawa ke labor, hanya anak-anak yang terkena campak, di bawah angka 10 orang. “Hasil itu sudah kita laporkan ke Dinas Kesehatan Kota Pariaman, dan sudah ditanggulangi, katanya. Namun untuk tindak lanjutnya, pihak puskesmas, terus memberi penyuluhan kepada masyarakat. Terhadap kondisi cuaca tak menentu itu, orang tua memang diminta diminta memberikan perhatian ekstra terhadap anak-anaknya, agar terhindar dari serangan penyakit,” katanya. Kepala Puskesmas itu juga menambahkan, untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, karena dengan demikian kita bisa terhindar dari penyakit. (h/tri).

Kantor Desa Apar Mulai Dibangun PARIAMAN, HALUAN — Masyarakat Desa Apar, kini sedang membangun Kantor Desa di Jalan Kereta Api, Kampung Baru Desa Apar. Peletakan Batu pertama sebagai tanda pembangunan itu dimulai, telah dilakukan Jumat (17/ 5) oleh Walikota Pariaman, Mukhlis R. Kantor desa yang dibangun secara swadaya dan dana ADD itu, berukuran 9 X15 M2, diperkirakan akan menghabiskan dana Rp350 juta, diharapkan selesai dalam atahun ini juga, Kata Kepala Desa Apar, Hendrik. Walikota Pariaman Mukhlis R, dalam kesempatan tersebut menyebutkan, tidak ada yang berat kalau dikerjaka secara bersama-sama, apalagi dalam membangun kantor desa Apar. Kantor yang layak, jelas bisa memberikan layanan kepada masyarakat yang berurusan secara maksimal. Dan walikota mengapresiasi pembangunan kantor desa yang dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat tersebut. Walikota Pariaman Mukhlis R bersama masyarakat Desa Apar yang hadir pada acara peletakan batu pertama ini secara bersama-sama badoncek mengumpulkan dana untuk pembangunan kantor itu, termasuk juga sejumlah kapala SKPD dan Camat. Hasil badoncek mengumpulkan dana untuk membantu pembangunan Kantor tersebut, terkumpul sebanyak Rp11,7 juta.(h/tri).

Pertumbuhan UMKM Menggembirakan PARIAMAN, HALUAN — Tingkat pertumbuhan UMKM di Kota Pariaman menggembirakan. Dari data di Dinas Koperindag kota Pariaman, tahun 2010 terdapat 3.200 UMKM. Angka itu naik di tahun 2011 menjadi 4.209 UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah, jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 12 ribu orang. Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdangangan Kota Pariaman, Sumiramis didampingi Kasi PPINAA-Bidang Industri, Febri Nasmawati ST.MM, kepada Haluan Senin (20/5), menyebutkan, jumlah UMKM yang ada itu tersebar di empat kecamatan di Kota Pariaman. Di Kecamatan Pariaman Tengah misalnya, disini terdapat 1.116 UMKM, begitupun di Kecamatan Pariaman Utara ada 1.204 UMKM, di Pariaman Selatan, 923 UMKM Sedang di Kecamatan Pariaman Timur, 968 UMKM. UMKM di sini umumnya bergerak di industri rumah tangga dengan bidang usaha bordiran, sulaman, pangan dan makanan ringan, kerajinan dan jasa, seperti counter hp, jasa warnet. Pemerintah Kota terus memotivasi terhadap laju pertumbuhan UMKM tersebut, sebab pertumbuhan UMKM yang bagus, memberikan geliat ekonomi yang baik terhadap kehidupan masyarakat. Banyak motivasi yang telah diberikan sesuai program yang diluncurkan ke masyarakat dari dinas, termasuk denan mengadakan pelatihan manajemen, kewirausahaan dan AMT, dan pameran, untuk menampilkan produk-produk UMKM.(h/tri)

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

Sabiduak Sadayuang

WALIKOTA MENGINGATKAN

Bangunan Baru Harus Merujuk ke Master Plan Kota PARIAMAN, HALUAN — Walikota Pariaman mengingatkan warga yang akan membangun fisik gedung atau perumahan atau rumah, agar selalu merujuk kepada master plan kota.

BATU PERTAMA — Walikota Pariaman Mukhlis R, meletakan batu pertama pembangunan musala Uswatun Hasanah, Komplek SMK negeri 4 Kota Pariaman, Senin,( 20/5). TRISNALDI

Pariaman Dapat Bantuan 5 Unit Sirine Tsunami PARIAMAN, HALUAN — Kota Pariaman mendapatkan bantuan sebanyak lima unit sirene peringatan dini tsunami dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat yang akan segera dipasang di lima titik berbeda di sepanjang pesisir pantai Kota Pariaman. Wali Kota Pariaman Mukhlis R, mengatakan, sirene itu rencananya akan dipasang di halaman mesjid. “Sesuai perencananan, supaya aman alatalat ini akan segera kita pasang didekat masjid-masjid yang berada di pesisir,” ujar Mukhlis R usai menerima bantuan tersebut, Minggu (19/5) di Lapangan SMA 3 Pariaman. Menurutnya, sebagai salah satu daerah rawan bencana gempa dan tsunami, keberadaan sirene tersebut sangat diharapkan bisa

meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat apabila terjadi bencana. “Meskipun begitu, yang paling penting tetaplah kesiapan sumber daya manusianya. Alat kan hanya memperkuat,” imbuhnya. Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Ade Edward menjelaskan, daya jangkau suara alat tanda bahaya itu bisa mencapai 1 km lebih pada malam hari, dan sekitar 750 m pada siang hari. Lebih lanjut, dikatakannya, sirene yang awalnya dibuat pada 2008 lalu itu, kini sudah dilengkapi dengan “solar panel” atau pembangkit listrik tenaga surya sehingga tidak bergantung pada jaringan listrik PLN. Sementara itu, menurut Ade, Kota Pariaman merupakan kota

kedua setelah Padang yang mendapatkan bantuan alat itu. “Di Sumbar, baru dua. Karena pada tahap pertama lalu, alat ini sudah kita pasang di Kota Padang, jumlahnya belasan. Setelah Pariaman, daerah-daerah lain akan menyusul,” ucapnya. Tidak hanya itu, kata dia, sirene peringatan dini tsunami buatan BPBD Sumbar itu rencananya juga akan dipasang di luar Sumbar, yakni di semua kabupaten/kota di sepanjang pesisir Pulau Sumatera. “Tidak hanya Sumbar, alat ini rencananya juga akan dipasang di seluruh wilayah pesisir Sumatera. Produksinya akan diperbanyak, namun anggarannya tidak dari APBD lagi, melainkan menggunakan anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana pusat,” ucapnya. (h/hms)

Walikota Tutup Diklat Bencana PARIAMAN, HALUAN — Walikota Pariaman Mukhlis R menutup kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bencana Alam bagi Siswa SMA Kota Pariaman, Minggu (19/ 5) di SMA Negeri 3 Pariaman. Diklat ini diikuti siswa tiga sekolah SMA yakni SMA 1 Pariaman, SMA 2 Pariaman dan SMA 3 Pariaman. Walikota Pariaman Mukhlis R mengatakan, ancaman bencana alam baik gempa bumi dan tsunami dapat terjadi setiap saat. Kondisi Sumatera Barat, khususnya Kota Pariaman, berada di pertemuan beberapa lempeng tektonik bumi, dikelilingi oleh beberapa gunung berapi serta merupakan daerah dengan degradasi lingkungan yang tinggi menyebabkan wilayah ini merupakan wilayah rawan bencana, baik secara geologis, hidrologis, geografis dan demografis. “Untuk memberikan perlindungan atas bencana bagi warga masyarakat, Pemerintah terus melakukan terobosan inovatif sebagai upaya antisipatif melalui kebijakan–kebijakan konkrit,

WALIKOTA Pariaman, Mukhlis R, tersenyum dalam suatu moment dalam kunjungan bersepeda ke desa-desa di Kota Pariaman, Sabtu pagi (18/5) di Desa Pungguang Ladiag. TRISNALDI

antara lain dengan diterbitkannya UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dan ditindak lanjuti dengan dikeluarkannya Perda Kota Pariaman Nomor 3 tahun 2010 Tentang Penanggulangan Bencana di Kota Pariaman” ujar Mukhlis R. Selain itu katanya, Pemerintah juga akan terus melakukan terobosan inovatif sebagai upaya antisipatif melalui kebijakan–kebijakan konkrit. Hal ini dilaksanakan untuk memberikan perlindungan atas bencana bagi warga masyarakat. Dengan menyiapkan tenaga relawan yang handal dan cakap dalam melakukan penanggulangan bencana, dan ini tentu tidak akan terlaksana tanpa pelatihan. “Pelatihan yang dilakukan haruslah secara kontinyu, terpadu dan terarah dibawah bimbingan instruktur yang telah berpengalaman dan kompeten dibidang kebencanaan ini. Sehingga nantinya kita siap untuk menghadapi keadaan darurat dan cepat tanggap menghadapinya” katanya lagi. Menurutnya, berbagai dampak yang ditimbulkan bencana, kese-

muanya tidak mungkin hanya ditangani oleh pemerintah semata. Bencana merupakan masalah besar yang memiliki berbagai kompleksitas permasalahan. Memerlukan penanganan yang bersifat komprehensif dengan melibatkan semua pihak, terutama partisipasi warga masyarakat sendiri yang peduli dalam upaya mempercepat pemulihan akibat bencana. “Untuk itu, pekerjaan yang Saudara-saudara jalani saat ini adalah sebuah tugas mulia, karena dipundak Saudara-saudara diembankan tugas yang amat berat, demi menciptakan kemanan dan kenyamanan masyarakat dalam menghadapi berbagai macam kemungkinan ancaman bencana yang melanda Kota Pariaman” ujar Mukhlis R. Ia berpesan, implementasikanlah Ilmu yang didapat selama pendidikan ini nantinya di lingkungan sekolah tempat masing-masing. Siswa ini direkrut, dibina dan dilatih untuk menjadi ujung tombak Pemerintah Kota Pariaman dalam upaya penanggulangan bencana terutama dilingkungan sekolah masing-masing peserta. (h/hms)

Dengan demikian, tidak terjadi pembongkaran dan penyempitan pekarangan rumah atau bangunan, akibat gesekan pengembangan pembangunan Kota Pariaman ke depan. Hal itu diingatkan Walikota Pariaman Mukhlis R, pada peletakan batu pertama pembangunan musala Uswatun Hasanah di Komplek SMK Negeri 4, Senin (20/5). Pemerintah sudah mengatur kepentingan pembangunan ini agar tidak terjadi kerugian bagi masyarakat, ketika pembangunan lanjutan kota nantinya. Dan master plan, adalah suatu acuan yang tepat. Pemerintah terus melakukan peningkatan pembangunan infrastruktur fisik, tidak hanya jalan, pelebaran jalan, tetapi juga dibidang kesehatan dan pendidikan. Untuk itu, semuanya sudah ada aturanya, jadi masyarakat jangan sampai keluar dari ketentuan itu, karena yang akan rugi itu kita semua. Contoh, jika kita membangun tidak mengikuti master plan, bisa saja, pembangunan katakanlah sebuah rumah, yang akhirnya rumah tersebut berada pada lokasi jalan kota yang akan dibangun beberapa tahun ke depan, karena menurut master plannya demikian. Membangun bangunan gedung, perumahan ataupun ruko-ruko, itu salah satu cermin kemajuan kota, tetapi bila tidak diatur sedemikian rupa, maka nilai keindahan kota itu akan menjadi pudar. Dalam master plan semuanya sudah diatur, pembangunan akan tertata dengan baik, keindahan akan terpelihara. “IMB, salah satu solusi membangun dengan tepat dan berada pada jalur pembangunan kota yang sebenarnya”, jadi sebelum membangun urus IMB terlebih dahulu,” jelas Walikota.(h/tri). Musala yang dibangun itu, berukuran 9 X 9 M2, akan menghabiskan dana hingga selesai pembangunan Rp358 juta. Menurut Ketua Pelaksana Pembangunan, Ardi Arnalis, dana yang tersedia kini baru Rp35 jutaan. Dan untuk kelancaran itu masih diharapkan sum bangan dari donatur lainya. Jumlah dana awal sebanyak Rp35 juta tersebut, berasal dari sumbangan keluarga besar sekolah SMK Negeri 4.

“Rencana pembangunan musala di komplek sekolah, diawali sejak sekolah baru pertama kali berdiri, tiga tahun lalu,” katanya. Dan Kepala Sekolah Taharuddin, menyebutkan, sekolah yang dipimpinya, kini sudah berjalan satu sif, dengan jumlah ruang belajar 13 ruang. Begitupun dengan jurusan yang ada sekolah tersebut akan terus aplikasinya akan terus dikembangkan dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di Sumbar ini. “Kita ingin siswa yang tamat dari sini, siap masuk pasar kerja, kalau mereka tidak akan melanjutkan ke perguruan tinggi,” sebut Taharuddin. Untuk mewujutkan ini, para orang tua siswa di rumah, diharapkanterus bisa bekerja sama dengan sekolah dalam membimbing anak-anaknya belajar di rumah. Pelajaran yang di pelari siswa di sekolah memang harus kembali di ulang di rumah, sehingga ilmu yang didapat itu menjadi lebih mantap. Walikota Pariaman, Mukhlis R, dalam kesempatan itu memuji langkah yang dilakukan pihak sekolah untuk membangun sebuah sarana ibadah di lingkungan sekolah SMK Negeri 4. Adanya sarana ibadah tersebut, sangat penting artinya dalam membentuk generasi penerus yang ber ilmu pengetahuan tinggi dengan imtag yang mantap. Diharapkan pembangunan itu berjalan lancar, sehingga para siswa dan masyarakat sekitar sekolah nantinya bisa memanfaatkan tempat itu sebagai tempat beribadah kepada Allah SWT. Pemerintah Kota Pariaman soal pendidikan ini, menempatkanya menjadi priorita unggulan, disamping kesehatan. Buktinya, wajib belajar 12 tahun sudah dicanangkan sejak tahun 2009. Warga bersekolah tidak membayar, hingga tamad SMA.kita berharap dengan adanya pendidikan yang demikian itu orang tua selalu membimbing anaknya untuk bersekolah. Di samping bidang pendidikan, bidang kesehatanpun takl luput dari bidikan prioritas. Kini dalam pelayanan kesehatan, warga bisa berobat gratis dengan program kesehatan sabiduak sadyuan (JKSS). Program ini menjamin kesehatan warga dalam tingka pelayanan kesehatan di tempat layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit yang sudah ditunjuk untuk kerjasama dibidang pelayanan kesehatan tersebut. “Diharapkan dengan cara demikian warga makin bertambah meningkat kesejahteraanyaan, karena tingkat pendidikan yang baik, kesehatan yang baik. Dan belum lagi program pembangunan yang lainya, Semua itu ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata walikota.(h/tri).

Desa Talago Sariak Dinilai Tim Provinsi PARIAMAN, HALUAN — Desa Talago Sariak, Kota Pariaman, dinilai tim penilai dari Provinsi Sumatera Barat, Kamis (16/5). Desa utusan Kota Pariaman yang dinilai tim tersebut, merupakan utusan kota Pariaman ke lomba desa/kelurahan tingkat provinsi. Desa Talago Sariak, salah satu desa di Kota Pariaman yang sarat potensi diantaranya, industri home, dan menjadikan ekonomi warga terus bergerak menuju tingkat kesejahteraan yang lebih baik. Berpenduduk 1,353 jiwa pada tahun 2012, yang menurut Kepala Desa Zaidir, sebagian besar penduduknya itu bergerak dibidang usaha

bordiran, usaha makanan ringan, bengkel dan ternak puyuh. Desa Talago Sariak, punya empat dusun, yakni Dusun Talago, Dusun Simpang Raya, Dusun Tangah dan Dusun Lubuk. Untuk mengembangkan usaha yang dilakukan masyarakat tersebut, dibantu LPM, PNPM, PKK, Gapoktan dan lembaga lainnya, dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan serta pinjaman modal bergulir. “Kita merasa bangga, Desa desa Talago Sariak Kota Pariaman, dinilai tim penilai lomba desa tingkat Provinsi Sumbar, karena dengan penilaian yang dilakukan, akan diketahui kemajuan yang

diperoleh,” kata Sekda Kota Pariaman, Armen, mewakili Walikota di penilaian desa tersebut. Pemerintah kota, kata Armen di hadapan tim, selalu meluncurkan program yang dapat dirasakan langsung oleh warganya. Diantaranya program wajib belajar 12 tahun, hingga tamat SMA, itu di luncurkan sejak tahun 2010. “Di bidang kesehatan, tingkat pelayanan kesehatan terus dilakukan, kini melalui program JKSS, warga di Kota Pariaman bisa berobat gratis, di tempat-tempat pelayanan kesehatan yang ada atau rumah skit yang dikerjasamakan dengan program itu melalui PT

Askes. Belum lagi programprogram yang lain, itu akan terus bergulir di tengahtengah masyarakat, dengan satu tujuan masyarakat sejahtera”, sebut Armen. Untuk pembangunan di desa ada namanya ADD, melalui dana ini, pembangunan desa bisa dipacu, dalam memaksimalkan potensi desa menuju tingkat kesejahteraan warga. Terhadap penilaian yang dilakukan tim, diharapkan bisa mewakili Sumbar ke tingkat nasional nantinya. Menurut Ketua Tim penilai, Herman Rahman, penilaian yang dilakukan bukanlah seremonial, tetapi bertujuan mengevaluasi dan motivasi terhadap penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di desa. Penilaian berdasarkan data-data dua tahun terakhir. Dan tidak tertutup kemungkinan menilai data-data tahun berjalan. “Kita lihat sejauh mana peran masyarakat berpartisipasi dalam membangun desa ini” kata Erman. Di antaranya, indikator yang dinilai yakni Bidang Pendidikan Masyarakat, Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidang Ekonomi Masyarakat, Bidang Keamanan dan Ketertiban, Bidang Partisipasi Masyarakat, Bidang Pemerintahan,Bidang Lembaga Kemasyarakatan dan Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.(h/tri)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman:Rahmi


PARLEMENTARIA

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

DPRD Minta Dirut Perusda Memaparkan Programnya PADANG, HALUAN — Anggota Komisi III DPRD Solsel Zulkhairi meminta agar Direktur Perusda Solok Selatan bisa memberikan penjelasan program yang ZULKHAIRI akan dilaksanakan di DPRD Solsel. “Kita meminta agar dirut perusda memaparkan programnya di DPRD Solsel agar anggota DPRD Solsel mendapatkan gambaran jelas tentang semua program perusda. Hemat saya, karena Dirut Perusda belum pernah mempresentasikan program di hadapan pengurus, makanya perusda di Solsel masih berkembang lamban,” katanya. Maka, sudah menjadi tugas bagi direktur perusda untuk meyakinkan para dewan DPRD Solsel. Menurutnya, untuk masa percobaan itu, dirut perusda harus mampu melaksanakan kegiatan dengan baik. Banyak kegiatan yang bisa diambil alih oleh perusda. Seperti, menyediakan seluruh kebutuhan mobil dinas di lingkup Pemda Solsel. “Perusda jangan memikirkan usaha yang besar-besar dulu, karena program besar kemungkinan menggunakan anggaran tinggi,” ujarnya. Selain itu, direktur perusda diharap mampu melakukan kerja sama dengan perusahaan lain. Tentu hal itu harus dimulai dengan adanya jaringan kerja sama penduduk setempat dengan Pemda Solsel. (h/col)

Solok Selatan

23

ILUSTRASI PERUSDA SOLSEL

Macet Karena Perda Penyertaan Modal Nihil PADANG, HALUAN — Hampir satu tahun keberadaan Perusahaan Daerah (Perusda) Kabupaten Solok Selatan, namun belum ada usaha yang bisa dikelolah. Kendalanya, belum ada peraturan daerah tentang penyertaan modal. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Perusda Solsel DR. Kardiman kepada Haluan. Katanya, belum adanya usaha atau bidang bisnis yang dikelolah oleh Perusda Solsel, karena belum adanya regulasi yang mengatur tentang penyertaan modal daerah. Ya, bagaimana Perusda akan bergerak, mencairkan dana untuk perusda itu harus ada regulasi yang mengatur tentang penyertaan modal. Karena, program yang dibuat oleh direktur memerlukan dukungan dana yang besar jika diukur dengan APBD Solsel.

Program yang ditawarkan ada beberapa konsep usaha. Semua usaha tersebut sangat menjanjikan untuk pengembangan keuangan daerah. Namun, memang modal yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Seperti, usulan program usaha yang diusulkan untuk membuat PLTMH di Leter W, ikut mengelolah uap di PT. Supreme Energy Muara Labuh, pengelolaan tambang emas, dan pengelolaan objek wisata Hotwater boom, dan lainnya program dalam jumlah investasi yang menjanjikan. Kepala Dinas DPPKAD Solsel

Aktivitas pertambangan rakyat (masih illegal) menjadi incaran Perusda Solsel. Yulius mengatakan, rancangan perda penyertaan modal daerah sudah ada, namun belum dibahas bersama DPRD. “Kita sudah targetkan bahwa perda penyertaan

modal daerah tuntas tahun ini. Namun, kini yang mendesak adalah mengenai perda Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),” ujarnya di ruang kerjanya.

Menurut Yulius, besar kemungkinan perda penyertaan modal itu dibahas usai lebaran. Kini, draf perda sedang dirancang. Nampaknya, pemerintah dan legislator di daerah ini belum memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Sudah memasuki masa sidang kedua, belum juga memulai pembahasan. Di manakah letak kelalaian ini?. Mana lebih penting perda tentang penyertaan modal dengan perda lain, seperti Perda Pajak Bumi dan Bangunan yang akan dibahas pada pertengahan tahun ini?. Suara Perlement Menanggapi persoalan Perusda Kabupaten Solok Selatan yang terkendala peraturan daerah (Perda), maka Komisi III DPRD Solok Selatan, yang memiliki mitra kerja dengan perusda mengeluarkan pernyataan, pendapat, dan saran demi mewujudkan perubahan dan kemajuan perusda di masa mendatang. (h/col)

Perda Dasar Pertanggungjawaban Pemerintah Harus Mengajukan Ranperda Anggaran Daerah PADANG, HALUAN — Tidak sebutnya. jalannya Perusda Solsel walau Jika perda tidak ada, maka sudah setahun dilantik kepenguDPRD yang bertugas membahas rusan, lebih ditekankan karena anggaran kesulitan membahas tidak adanya perda. Maka, besarnya anggaran. “Apa yang menurut Sholihin, Anggota harus dianggarkan karena kegiaKomisi III DPRD Solsel menyetan perusda tersebut belum butkan bahwa untuk mengopememiliki dasar hukum,” kata rasikan perusda itu harus ada anggota Fraksi PKS itu. SHOLIHIN perda terlebih dahulu. Selain perda penyertaan “Harus ada perda lebih modal penting untuk menjalandahulu, karena nampaknya dirut perusda kan program. menurut Sholihin, perda juga yang baru sangat semangat. Ia telah penting sebagai dasar pertanggungjawaban merancang program yang luar biasa untuk anggaran daerah yang digunakan untuk menghasilkan PAD Solsel yang besar,” saham perusda. (h/col)

PADANG HALUAN – Ketua Komisi III DPRD Solok Selatan Sidiq Ilayas menyebutkan, untuk kemajuan Perusda Solok Selatan, maka sepatutnya pemerintah mengajukan rancangan peraturan daerah (Ranperda) untuk dapat dibahas di perlemen. “Kita DPRD Solok Selatan selalu mendorong pemerintah daerah segera mengajukan ranperda penyertaan modal, agar semua modal investasi daerah memiliki landasan hukum yang jelas,” ujar Sidiq. Ia mengakui, sampai saat ini legal draf ranperda belum sampai ke DPRD secara resmi, sehingga DPRD belum bisa memutuskan membuat

payung hukum. “Meski draf lolaan Keuangan dan Asset ranperda belum masuk ke Daerah (DPPKAD), agar draf DPRD, kita tetap mendorong ranperda secepatnya sampai agar ranperda secepatnya ke DPRD. Selain itu, direktur diajukan dan dibahas,” perusda diminta segera mensebutnya. cari kantor agar Anggota Badan keberadaan dan Legislasi (Banleg status perusda DPRD Solsel) itu lebih jelas. Bukan menyebutkan, tidak hanya menumada payung hukum pang-numpang tersebut berimbas seperti kondisi pada pelaksanaan saat ini,” tamkerja perusda. Wabahnya. laupun dana sudah Mengenai gaji SIDIQ ILYAS dianggarkan sebesar direktur yang beRp1 miliar, namun belum bisa lum diterimanya, menurut dimanfaatkannya. anggota Fraksi Golkar itu, gaji “Kita minta direktur perus- direktur perusda biasanya da lebih proaktif mendorong ditetapkan berdasarkan Surat Dinas Pendapatan, Penge- Keputusan (SK) Bupati ter-

PARLEMENTARIA

gantung hasil keuntungan perusda. Kemudian ia menegaskan, sebenarnya tidak ada intervensi terhadap perusda untuk mengelolah kegiatan. Perusda berhak menentukan arah mana yang ingin dilakukan. Akan tetapi, semua program yang hendak dijalankan hendaknya mempertimbangkan modal dengan kekuatan APBD Daerah Kabupaten. Maka, jika hanya mengharapkan APBD, Perusda Solsel sulit berkembang. “Kami menyarankan agar perusda menunjukan eksistensinya dengan memulai dan menjalankan program usaha yang kecil kemudian melaju besar,” pungkasnya. (h/col)

Kabupaten Sijunjung

WARUNG REMANG RESAHKAN MASYARAKAT

DPRD Meminta Bersama-Sama Mencarikan Jalan Keluar SIJUNJUNG, HALUAN — Pemerintah harus segera carikan solusi atas dilema yang dirasakan masyarakat di Nagari Timbulun dengan adanya warung remang-remang (Warem). Masyarakat yang tergabung dalam Pemuda Nagari Timbulun juga pernah mendatangi kantor DPRD, dan menyampaikan aspirasi mereka atas penyegelan beberapa warung-remang-remang.

Diminta Anggota DPRD Tetap Fokus SIJUNJUNG, HALUAN — Dengan berjalannya setiap tahapan menjelang pemilihan umum 2014 nanti, Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Muklis R meminta anggotanya untuk tetap fokus meski disibukkan oleh kepentingan Pemilu tersebut. “Kita berharap, semua anggota DPRD yang terdiri dari 25 anggota DPRD tetap serius, dan fokus akan kewajiban sebagai anggota di DPRD Kabupaten Sijunjung. Meski, sebagian juga harus disibukkan dengan kepentingan mendaftarkan diri untuk ikut kembali maju pada pemilihan umum 2014 nanti,” tutur Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah lembaga legislatif yang keberadaannya di parlemen berasal dari rakyat, dan untuk rakyat yang diwakilinya dalam pemilu. DPRD sebagaimana terdapat dalam UU No. 22 Tahun 1999 pasal 16 ayat (1), dijelaskan bahwa DPRD sebagai Lembaga Perwakilan Rakyat di Daerah merupakan wahana untuk melaksanakan Demokrasi berdasarkan Pancasila, dan pada ayat (2) DPRD sebagai Badan Legislatif Daerah berkedudukan sejajar dan menjadi mitra dari pemerintah daerah. Sedangkan dalam UU No. 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD, serta UU No. 32 Tahun 2004 tentang kedudukan dan fungsi DPRD dijelaskan bahwa DPRD merupakan lembaga pemerintahan daerah. “Disini, kita sebagai DPRD juga memantau jalannya proses pemilihan umum, yang tentu secara harfiah kita bisa melihat sisi mana dari calon yang muncul untuk maju pada Pemilu 2014, yang mampu mengisi posisi keanggotaan di DPRD. Namun, bagaimanapun perjalanannya kita tidak bisa ikut campur. Yang pasti disini, saat semua proses tersebut berjalan, kita di DPRD Kabupaten Sijunjung mendukung dan memotivasi semua agar berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Muklis. R. (h/cw-eep)

MUKLIS R

Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung

ASDAWATI

Anggota DPRD Kabupaten Sijunjung Komisi II

RUSDI ANTONI

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Sijunjung

Proyek Pamsimas Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat SIJUNJUNG, HALUAN — Menyikapi derita masyarakat Nagari Sinyamu yang pernah disinggahi Proyek Penyediaan Air Minum, Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang tidak pernah berhasil. Anggota DPRD Kabupaten Sijunjung Komisi II, Asdawati angkat bicara. “Seharusnya, kegiatan pembangunan memberi dampak positif terhadap masyarakat. Dengan adanya proyek Pamsimas di Nagari Sinyamu, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung. Harapan untuk dapat menikmati air bersih, malah tak kunjung ada. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Pembangunan ini.

Sejatinya, pembangunan yang dilakukan harus tepat sasaran dan termanfaatkan sebagaimana diinginkan. Artinya disini, setiap proyek yang akan dilaksanakan dengan unsur pertimbangan kelayakan dan azas manfaat bagi daerah setempat. Dan juga, pengawasan dan pemanfaatan yang secara seluas-luasnya kepada masyarakat. Dalam hal ini, semua tidak terealisasi. Maka pembangunan ini dikatakan gagal. Dengan ini, kata Asdawati, membuat masyarakat setempat hingga sekarang meminum air dari puncak bukit yang ada disekitar perkampungan. Untuk MCK, mereka harus menggotong air dari kejauhan, menimba sumur mata air, dan satu-satu masyara-

kat mengaliri air dengan selang seadanya hingga menuju rumah. Menurut Asdawati, proyek Pamsimas bantuan untuk masyarakat yang dikelola oleh Dai Asmadi, yang saat ini merupakan Wali Nagari Sinyamu. Sejak pengerjaan tahun 2008, sampai sekarang pengerjaan belum selesai, meski menurut keterangannya pihak pengelola telah berulangkali berjanji akan menyelesaikan proyek tersebut sesegera mungkin. “Ini malah membuat harapan bagi masyarakat. Bila proyek tersebut tidak bisa diselesaikan, maka harus dicarikan jalan keluar dan alternatif pembangunan lainnya yang bertujuan sama,” tutur Asdawati. (h/cw-eep)

Mereka meminta agar hal tersebut selalu dipantau. Sebab, warung yang disegel tersebut masih beroperasi meski telah dilarang. Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Sijunjung, Rusdi Antoni inginkan solusi cerdas antisipasi masalah penyakit masyarakat (Pekat). Dengan kedatangan Eri (36) bersama kepala Jorong, Ang (44), dan rekan lainnya, mengaku telah kewalahan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Pasalnya, warga pemilik warung yang disegel tersebut terus melakukan aktifitasnya seperti biasa. Meski diminta dan diperingati, namun tetap tidak mau menghentikan aktifitasnya. Disisi lain, jika masyarakat memaksa menghentikan aktifitas warung remangremang tersebut, mereka takut dan sadar secara hukum melanggar garis polisi. Sebelumnya, sebanyak sembilan lokasi tempat warem di kawasan Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Kenagarian Taratak Baru Utara, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung. Tempat tersebut disegel oleh pihak Kepolisian Resort Sijunjung yang bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Jumat (26/4) malam. Atas peristiwa tersebut, >> Editor : Nasrizal

Rusdi Antoni, berharap pemerintah bersama legislatif, dan pihak hukum berwajib, untuk bersama mencarikan jalan keluar atas permasalahan gejolak sosial yang terjadi di masyarakat. Terlebih permasalahan pekat yang memiliki banyak dampak sosial. “Kita inginkan ini tidak berlarut-larut. Permasalahan ini sudah tidak lagi hanya permasalahan hukum, namun lebih luas lagi merambah ke ranah sosial kemasyarakatan dan agama. Bagaimana mungkin kehidupan beragama dan ketertiban hidup bermasyarakat tersebut terjadi bila kita tidak mampu mengatasi permasalahan terlebih dahulu,” ujar Rusdi Antoni panggilan Toton. Lebih lanjut dikatakan kader partai berlambang mercy ini, untuk itu diminta kepada masyarakat, pemerintah, dan tokoh adat yang ada agar permasalahan pekat ini bisa dihindari. “Menciptakan kehidupan saling menghormati itu sangat penting, antara pemerintah dan masyarakat, masyarakat dengan penegak hukum, mamak dengan kemenakan. Bila semua itu telah ada, maka permasalahan pekat bias dihindari. Semoga,” ungkapnya. (h/cw-eep) >> Penata Halaman: Syahrizal


24

RABU, 22 MEI 2013 M 12 RAJAB 1434 H

LINGKAR Pangkalan Bertekad Perbaiki Peringkat UN SD PANGKALAN, HALUAN — Para kepala sekolah, guru, serta komite sekolah di lingkungan UPT Pendidikan Kecamatan Pangkalan bertekad meraih hasil UN SD tahun ini agar lebih baik dari hasil UN tahun lalu. “Kita tahu bahwa UPT Pendidikan kecamatan lainnya juga punya tekad yang sama untuk naik peringkat. Karena kita harus cepat bergerak, sebab hasil pendidikan itu tak bisa instan, butuh proses, program, waktu, dan semangat agar menjadi lebih baik,” kata Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Pangkalan Suhardi, kemarin, saat berbincangbincang dengan Haluan. Hadir juga pada kesempatan itu sejumlah kepala sekolah, antara lain Fetrius (Kepala SD 01 Mangilang), Sumarni (Kepala SD 10 Pangkalan), Yasniati (Kepala SD 03 Mangilang), Jawanis (Kepala SD 07 Gunung Melintang), Syahdinur (Kepala SD 01 Gunung Melintang), Citra Murni (Kepala SD 09 Pangkalan), Erman SPd (Kepala SD 02 Mangilang), serta Rosni (Guru SD 02 Gunung Melintang). (h/snt)

Kampus Bela Negara Akan Didirikan di Limapuluh Kota SARILAMAK, HALUAN — Niat Kabupaten Limapuluh Kota untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau ini sudah terlihat jelas. Di samping memiliki 362 SD, 49 SMP dan 15 SMA bahkan akan ditambah 9 SMA lagi, daerah ini berencana akan mendirikan Kampus Bela Negara. “Kabupaten Limapuluh Kota bakal menjadi daerah berpendidikan yang maju di masa depan. Di samping gencarnya pembangunan infrastruktur penunjang pendidikan seperti pembangunan SMAN 2 Harau atau sekolah unggul. Bahkan hingga tahun 2015 nanti, 9 sekolah baru akan difungsikan serta direncanakan di Kabupaten Limapuluh Kota dilakukan pendirian kampus Bela Negara,” ujar Desri, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota. Hal itu, ungkap putra asal daerah Koto tinggi ini, bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Limapuluh Kota. Dan nantinya daerah tersebut bisa menjadi tujuan pendidikan bagi daerah lain. Pembangunan kampus Bela Negara yang dilakukan di bawah naungan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, rencananya berada di komplek Museum Bela Negara di Puar Datar, Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Limapuluh Kota. Di dalam komplek Museum Bela Negara seluas 26 hektar itu, nantinya terdapat beberapa infrastruktur penunjang pendidikan seperti adanya museum serta Kampus Bela Negara itu sendiri. “Untuk mahasiswa dari Kampus Bela Negara ini, berasal dari seluruh Indonesia. Dengan demikian, Limapuluh Kota akan mampu bersaing di level nasional dengan adanya kampus ini,” imbuh mantan pejabat Kabupaten Pesisir Selatan ini. (h/ddg)

HARKITNAS — Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 105 tahun 2013 di Kabupaten Limapuluh Kota yang digelar di lapangan Politeknik Pertanian Payakumbuh, Senin (20/5), berlangsung khitmad. HUMAS

Sepuluh Sekolah Dibina untuk Rebut Adiwiyata SARILAMAK, HALUAN — Sepuluh sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Limapuluh Kota semakin berkembang dengan kegiatan pertamanan dan penghijauannya, demi merebut piala Adiwiyata. Sekolah-sekolah tersebut mulai mendapat pembinaan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Limapuluh Kota. “Mulai tahun 2013 ini, beberapa sekolah secara bertahap

dilakukan pembinaan. Semoga berkompetisi ke arah positif dalam pembenahan tamantaman sekolah, hingga terlihat hijau nanti,” jelas Kepala Badan Lingkungan Hidup Ir H Deswan

Putra MM, di Sarilamak, kemarin. Pembinaan Adiwiyata 2013 dilakukan di 10 sekolah, yaitu 3 sekolah dasar (SD), 4 SMP dan 3 SMA. SMA yang dibina yaitu, SMA N 1 Suliki, SMA 1 Guguk, dan SMA N 1 Pangkalan Koto Baru. SMP yang masuk pembinaan tahun ini, SMP N 1 Mungka, SMP N 3 Kecamatan Payakumbuh, SMPN 1 Harau, serta SMP N 1 Akabiluru. Sedang 3 SD yang dibina yaitu

SDN 01 Taeh Baruah, SDN 1 Koto Tuo Harau, dan SD N 5 VII Koto Talago. “SMA N 1 Suliki di Limbanang, sudah menjadi utusan Kabupaten Limapuluh Kota untuk penilaian tingkat Sumatera Barat, dan diharap lolos ke tingkat nasional,” tambah Deswan, mantan Kepala Dinas Kehutanan ini optimis. Mudah-mudahan, tambahnya, sekolah yang dibina sekarang mampu meraih penghargaan Adiwiyata nantinya.

APEL DIDIKAN SUBUH

Wabup Ajak Amalkan Isi Alquran

UPACARA HARKITNAS

Purna Paskibra SMA N 1 Harau Tampil SARILAMAK, HALUAN — Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 105 tahun 2013 di Kabupaten Limapuluh Kota yang digelar di lapangan Politeknik Pertanian Payakumbuh, Senin (20/5), berlangsung khitmad. Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo bertindak sebagai inspektur upacara. Sedangkan perwira upacara Kapten Inf Suherman yang juga Danramil Harau. Sementara yang ditunjuk sebagai komandan upacara Lettu Czi Alsep dari Denzipur II Padang Mengatas. Berikut, pasukan pengibar bendera dipercayakan kepada Purna Paskibra Indonesia Kabupaten Lima Puluh Kota masing-masingnya Fajar Chandra, Mei Liza dan Riski Despariandi dari SMA N 1 Harau. Turut hadir dalam upacara itu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Upacara diikuti oleh pasukan Kodim 0306/ 50Kota, Polres Lima Puluh Kota, para PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dan para siswa SD sampai SLTA Kecamatan Harau. Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang dibacakan bupati disebutkan pentingnya memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Dengan memahami sejarah, diharapkan dapat menanamkan etos perjuangan bagi generasi berikutnya untuk menjadi negara maju, modern, adil dan sejahtera. “Melalui peringatan Harkitnas ini, marilah kita kenang kembali bagaimana semangat perjuangan The Founding Fathers kita, untuk diambil sebagai teladan bagi generasi muda. Mereka telah berjuang tanpa pamrih, penuh pengorbanan, kesabaran dan keberanian mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini,” demikian Menkominfo RI yang dibacakan bupati. (h/rel)

dan jangan hanya sekedar dibaca. Sama halnya dengan salat, ibadah wajib itu mestinya dapat menghindarkan seseorang dari perbuatan keji dan mungkar,” ujar Asyirwan. Dikatakan, apel didikan subuh ini jangan hanya sekedar acara seremonial semata. Tapi lebih dari itu, bagaimana para santri yang mengikuti kegiatan tersebut mampu memerankan dirinya untuk melaksanakan perintah dan menghentikan larangan dari Allah Tuhan Yang Maha Esa. Menyoal dukungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terhadap kegiatan keagamaan ini, wabup menyebut sudah memerintahkan SKPD terkait untuk menganggarkannya dalam APBD. “Saya sudah memerintahkan SKPD terkait agar menganggarkan dana untuk kegaiatan keagamaan seperti honor guru MDA, TPA dan TPSA dalam APBD. Saya sudah menegaskan

pada SKPD-nya jangan sampai anggaran untuk ini tidak ada,” ujar wabup. Dalam kesempatan itu juga dilantik Tomi Marsep sebagai Ketua Umum LDS Kecamatan Suliki, Agusneti selaku Ketua FKDT dan Yolfianis sebagai Ketua BKS. Ikut hadir dalam acara itu anggota DPRD Limapuluh Kota asal Suliki Wendi Chandra. Wendi Chandra, ketika diminta tanggapannya tentang perlunya honor guru MDA,TPA dan TPSA dalam APBD meminta SKPD terkait tidak perlu ragu dan merasa takut meng-anggarkannya dalam APBD melalui DIPA atau RKA SKPD. “Kalau untuk honor guru MDA,TPA,TPSA dan honor garim, tidak perlu takut karena jiwa APBD itu adalah kepentingan masyarakat, jangan ragu apalagi merasa takut, kami DPRD pasti menyetujuinya. Kenapa daerah lain bisa menganggarkannya setiap tahun,” tegasnya mempertanyakan. (h/rel)

Membacalah, Guruku…! OLEH: DESRI Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota “Membacalah hai guruku…!” Dengan membaca, kita tidak akan jadi guru yang “stagnan”, yaitu guru yang jalan di tempat. Artinya, ada rekan guru-guru kita yang sudah mengajar 20 tahun, tapi cara mengajarnya, ilmu mengajarnya tidak pernah berubah, seperti itu-itu saja, akibat kurang membaca. “Membacalah hai guruku, bacalah dirimu...!” Dengan membaca diri kita, kekurangan kita, seperti apa cara mengajar kita, kelebihan-kelebihan yang ada dalam diri kita, maka kita akan bisa mengatasi kekurangan kita. Kita akan tahu cara mengatasi kelemahan kita. Kita akan tahu bagaimana kita memanfaatkan kelebihan-kelebihan kita, memanfaatkan keunggulankeungulan kita. “Membacalah hai guruku...! Bacalah buku-buku yang ada, karena buku adalah jendela dunia. Guru yang rajin membaca pasti akan menjadi guru yang hebat. Tapi amat saying, banyak guru-guruku yang tak mau membaca. Dan bertanyalah hai guruku, sudah berapa jenis atau judul buku yang tuntas anda baca sampai hari ini...? “Membacalah hai guruku...! Bacalah siswa-siswa mu, murid-muridmu. Dengan “membaca” siswasiswa anda dan murid-murid anda, anda akan tahu bagaimana memberikan pelayanan kepada siswa anda. Bukankah seorang guru itu adalah pelayan bagi murid? Bukan sebaliknya, menjadikan seorang guru dilayani oleh siswa. “Membacalah hai guru ku...! “Iqra”, kata Allah SWT. “Bacalah,” kata Allah SWT. Apa yang harus dibaca?. Bacalah dengan nama Allah SWT. Artinya menjadi guru yang ikhlas. Insya Allah, guru-guruku itu akan masuk surga. Semoga…! Amin, YRA…!***

WILDI MICAS PUTRI

Gadis Desa yang Ingin Jadi Dokter

WILDI MICAS PUTRI

SALAH satu sudut lingkungan sekolah di Limapuluh Kota yang sedang dibina Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Limapuluh Kota untuk mengikuti lomba Adiwiyata. SY. NITA

SARILAMAK, HALUAN — Alquran jangan hanya sekedar dibaca dan dilantunkan dengan berbagai jenis iramanya. Tapi lebih penting lagi mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya. Begitu juga dengan salat, jangan sampai salatnya rajin, tapi memasang togel dan mempergunjingkan aib orang lain tetap dilakukan. Demikian disampaikan Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs H Asyirwan Yunus MSi dalam arahannya selaku pembina apel Didikan Subuh sekaligus acara pelantikan pengurus Lembaga Didikan Subuh (LDS), Badan Kerjasama (BKS) TPQ/ TPSQ serta Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Suliki periode 2013-2017 di lapangan sepak bola Limbanang, Minggu (19/5). “Alquran itu jelas merupakan petunjuk dan pedoman bagi umat manusia. Karenanya kitab suci tersebut harus benar-benar diamalkan

Sementara itu, Kabid Pemulihan dan Konservasi SDA Badan Lingkungan Hidup Limapuluh Kota Yandri Elfira SSi MSi, yang dijumpai di tempat terpisah, mengakui bahwa kantornya saat ini meningkatkan pembinaan kepada sejumlah sekolah agar bisa meraih Adiwiyata. “Mudah-mudahan tahun depan akan ditambah lagi dengan beberapa sekolah yang memang sudah mulai secara mandiri melakukan pembinaan,” katanya. (h/snt)

WILDI Micas Putri, gadis kelahiran Sialang Ateh Kecamatan Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota, 7 Oktober 1997 ini, bercita-cita ingin menjadi dokter. Daerah Sialang Kecamatan Kapur IX yang berbatas dengan Rokan Hulu Riau memang masih membutuhkan banyak tenaga dokter untuk meningkatkan status kesehatan warganya. Para guru di sekolah Wildi yakin cita-cita gadis ini bakal tercapai nanti. Maklum gadis berbobot 40 kg dan tinggi 148 cm meter ini, sejak SD sampai SMP di SMP N 2 Kapur IX selalu meraih juara I. Bahkan >> Editor : Nova Anggraini

dalam ujian sekolah jelang ujian nasional (UN), Wildi meraih juara umum. Wildi termasuk satu dari dua siswa SMP N 2 Kapur IX yang lulus tes untuk masuk SMA unggul perdana di Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu SMA N 2 Harau. Anak pertama dari 2 bersaudara, putri Dodi Putra, ini senang kesenian terutama menari. Dia juga senang membaca dan menulis. Meski sekolah di desa, Wildi mengaku senang dan bahagia belajar selama 3 tahun di SMP N 2 Kapur IX. (h/Syafril Nita) >> Penata Halaman : Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.