Haluan 22 Agustus 2013

Harian Umum

MEDIA GROUP

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA IKLAN 0751 4488700 SIRKULASI 082388441221 REDAKSI 082390765000

KAMIS

22 AGUSTUS 2013 M / 15 SYAWAL 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

(QS Yaasiin Ayat 83) 05.03

12.25

15.43

18.27

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 275, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat TERIMA LAPORAN GRATIFIKASI

KPK Bidik Pejabat Sumbar KPK mulai membidik pejabat Sumbar yang diduga menerima gratifikasi.

Masyarakat diminta proaktif melaporkan pejabat yang melakukan praktik imbalan tersebut.

19.37

KHAS

PADANG, HALUAN—Komisi Pemberatantasan Korupsi (KPK), kini tidak hanya menindak para pelaku korupsi kelas kakap saja. Namun, KPK juga

Riset Ubah Sejarah Sumatera

I

JAKARTA, HALUAN —Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan membuka lowongan 6.000 calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru tahun ini.

Dari jumlah itu, sebanyak 3.300 diambil dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Sisanya, yaitu 2.700 orang, yang akan dibuka secara umum.

“Kalau dari yang di luar STAN itu 2.700 berarti, karena semua total 6.000 CPNS,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Ki Agus Ahmad Baddarudin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8).

Kemenkeu membutuhkan lulusan sarjana strata satu (S1) dari jurusan ekonomi, akuntansi, studi pembangunan, dan hukum. Kemudian juga akan diterima diploma tiga (D3) dan Sekolah Mene-

>> RISET UBAH hal 07

Bidan PTT di Padang Galau

>> BIDAN PTT hal 07

MASUK JURANG — Bus pariwisata PO Giri Indah terjun ke jurang yang dialiri sungai di Jalan Raya Puncak, Kampung Neglasari, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/8). Bus kemudian terbalik dengan posisi ban berada di atas di jurang yang dalamnya sekitar 15 meter. Akibatnya, 19 dari 60 penumpang bus tewas. NET

Bus Masuk Jurang, 19 Tewas BOGOR, HALUAN — Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Puncak, Kampung Neglasari, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/8) kemarin. Bus pariwisata PO Giri Indah terjun ke jurang yang dalamnya sekitar 15 meter dialiri sungai. Akibatnya, 19 dari 60 penumpang bus tewas.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul me-

ngatakan, saat kejadian yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, bus melaju dari arah Puncak menuju arah Ciawi, Bogor.

Setibanya di lokasi kejadian, bus bergerak ke kanan jalan dan menabrak warung serta mobil pikap Suzuki Carry bernomor polisi F 8237 FK yang diparkir di depan warung. Bus kemudian terseret dan masuk sungai sedalam kurang lebih 15 meter.

“Penyebab laka (kecelakaan)

masih dalam penyelidikan, diduga karena rem blong,” kata Martinus.

Bus bernomor polisi B 7297 BI itu mengangkut rombongan jemaat gereja berjumlah 60 orang.

Mereka dalam perjalanan pulang seusai melaksanakan ibadah puasa tiga hari atau biasa disebut Puasa Ester. Dalam perjalanan pulang, bus itu masuk jurang di Sungai anak Ciliwung, Jalan

>> BUS MASUK hal 07

Advertorial

Qatar Bantu Promosi Sumbar di Timteng PADANG, HALUAN — Qatar sebagai negara terkaya di dunia dengan pendapatan perkapita US$ 106.000, saat ini memiliki dana US$ 120 miliar yang dikelola oleh Qatar Investment Authority melalui Qatar Holding yang khusus disediakan untuk investasi di luar negeri.

>> KPK BIDIK hal 07

Kemenkeu Terima 6.000 CPNS

LMUWAN bidang geologi dan geofisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Iskandar Zulkarnain, ingin mengubah pemahaman mengenai sejarah Pulau Sumatera melalui penelitiannya yang bertajuk “Geokimia Batuan sebagai Jendela Proses Geologi Masa Lalu dan Lentera Pemandu Penemuan Endapan Logam”.

Dalam orasi ilmiahnya di Auditorium LIPI, Rabu (21/8/2013) kemarin, Iskandar mengatakan selama ini Pulau Sumatera secara keseluruhan dianggap bagian dari tepian Benua Eurasia.

PADANG, HALUAN—Tidak adanya pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemko Padang untuk tahun ini, membuat 94 bidan PTT (Pegawai Tidak Tetap) Kota Padang berada dalam posisi dilema. Pasalnya, masa kontrak mereka hanya 2 periode. Jika masa kontrak mereka habis sementara mereka belum diangkat menjadi PNS, mereka tidak tahu lagi akan mengerjakan apa setelah masa kontrak berlalu.

Dewi (30), seorang bidan PTT di Kota Padang mengatakan, ia dan teman-temannya khawatir dengan masa kontrak yang hampir habis. “Kalau bisa diperpanjang atau diangkat menjadi PNS tahun depan ,” ujarnya kepada Haluan, Rabu (21/8). Ia sudah menjadi bidan PTT sejak tahun 2007 dan sampai saat ini belum jelas bagaimana nasibnya selanjutnya.

Asisten III Pemko Kota Padang, Chory Saidan mengatakan, untuk tes CPNS tahun 2014 di Kota Padang, baru ada info pengangkatan pegawai honorer kategori 2 yang akan mengikuti tes pada 2014 mendatang. “Belum ada info pengangkatan bidan PTT untuk tes CPNS tahun depan,”

terus melakukan penyelidikan di segala lini, dari yang kucil sampai yang besar. Kali ini, KPK mulai membidik pejabat di lingkungan Provinsi Sumatera Barat, yang menerima gratifikasi.

Hal itu dikatakan Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono, saat melakukan sosialisasi pengendalian gratifikasi terhadap para pejabat di lingkungan Pemprov Sumbar, di Gubernuran, Rabu (21/8).

“Kami telah menerima laporan bahwa ada pejabat di wilayah Sumbar yang menerima gratifikasi. Namun,

Dedi Saiful Haddi (Dubes RI untuk Qatar) sengaja datang ke Sumatera Barat menawarkan potensi tersebut.

Dedi Saiful Haddi beserta rombongan diterima secara resmi (Rabu ( 21/8) oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno didampingi Wakil Gubernur Sumatera

Barat Muslim Kasim beserta Sekda Prov. Sumbar Ali Asmar dengan diantar oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Burhasman di Gubernuran.

Gubernur Sumatera Barat pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan berterima kasih atas perhatian Dubes RI untuk Qatar

>> QATAR BANTU hal 07

ngah Kejuruan (SMK).

“Jurusan ekonomi, akuntan dan tentu juga sarjana hukum, studi pembangunan. Kalau yang dari umum, hampir semuanya S1 ya, kecuali untuk Bea Cukai itu ada yang D3 dan SMK. Karena ada yang dari sekolah pelayaran,” sebut Baddarudin.

Sebelumnya, Kemenkeu melalui panitia pusat rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memanggil 3.300 lulusan Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN).

Adapun lulusan STAN tersebut akan mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD) sebagai syarat diterimanya mereka menjadi CPNS. Badaruddin yang juga Ketua Panitia Pusat Rekrutmen CPNS Kementerian Keua-

>> KEMENKEU hal 07

KEPALA DPKD SUMBAR

Kas Daerah Tetap di Bank Nagari PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar, Zainuddin membantah keras tudingan yang menyebutkan Pemprov Sumbar mengalihkan kas daerah ke BTN. Yang benar adalah kas daerah tetap di Bank Nagari. Hanya sebagian dana yang belum dimanfaatkan oleh daerah (dana idle) disimpan dalam bentuk deposito di BTN. Kebijakan itu merupakan tindak lanjut dari temuan Irjen Kemendagri tahun 2012 atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2011, yang meminta agar dana idle itu dioptimalkan penempatannya. Salah satu bentuk optimalisasi penempatan itu adalah dengan menyimpannya di deposito.

“Kas daerah tetap di Bank Nagari. Kebijakan deposito di BTN itu sejalan dengan rekomendasi Irjen Kemendagri yang meminta agar anggaran yang belum terpakai, dioptimalkan penempatannya. Kita putuskan dengan mendepositokannya. Dengan pertimbangan suku bunga yang ditawarkan, maka kita pilih di BTN,” terang

>> KAS DAERAH hal 07

Bibit yang Diserahkan Banyak Rusak............ >> 04 GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno, Wagub Muslim Kasim, Sekdaprov Ali Asmar dan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Bushasman bersama Dubes RI untuk Qatar Dedi Saiful Haddi. HUMAS PROV

Rp7 Miliar untuk Air Manis.................................. >> 09 Gadis Diculik dan Dipaksa Nikah......................... >> 12

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : Jefli

2 UTAMA

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

Demokrasi Abaikan Daerah Perbatasan JAKARTA, HALUAN — Sistem demokrasi terbanyak yang diterapkan sekarang ini telah mengabaikan pembangunan di daerah-daerah berpenduduk rendah, seperti daerah perbatasan.

“Demokrasi dengan sistim suara terbanyak telah mengabaikan daerah berpenduduk rendah, termasuk daerah perbatasan, karena suara yang diperebutkan sedikit. Demokrasi hanya hanya memikirkan ke arah suara terbanyak,” kata anggota Komisi I DPR Hayono Isman dalam diskusi Dialog Kenegaraan bertema “Kemerdekaan di Daerah Perbatasan”, di DPD, Rabu (21/8).

Menurut Hayono, demokrasi dengan suara terbanyak ini terjadi ketidakpedulian terhadap daerah-daerah perbatasan. “Kita harus sadar ditengah demokrasi yang hebat ini, untuk menghiraukan dan memperdulikan saudarasaudara kita yang tak signifikan. Pada hal kemerdekaan itu bukan untuk Jawa dan kota-kota besar saja, tapi juga bagi rakyat di daerah perbatasan,” kata Hayono.

Dalam upaya memajukan pembangunan daerah ter-

tinggal, anggota DPD Erma Suryani Ranik mengusulkan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) tidak dibawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tapi digabungkan saja dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT).

“Hampir semua daerah di perbatasan itu adalah daerah tertinggal. Karena itu BNPP tidak dibawah Kemendagri, tapi lebih baik digabungkan saja dengan KPTD. Kalau dibentuk badan tersendiri hanya akan menambang anggaran negara,” kata Erma.

Usulan Erma Suryani tersebut didukung anggota Komisi I DPR Hayono Isman (Fraksi Demokrat) yang juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut. “Sebaiknya tidak dibawah Kemendagri karena tugas-tugas Menteri Dalam Negeri itu sudah terlalu banyak,” kata Hayono Isman.

Hanya saja Hayono tidak

KILAS

BUPATI Solok Syamsu Rahim berikan sumbangan pribadi untuk beli motor operasional baru bagi Wali Nagari Saning Baka Ridwan Husein yang baru dilantik Selasa (20/08). YUTIS WANDI

Bupati Kumpulkan Sumbangan untuk Wali Nagari SOLOK, HALUAN — Atas inisiatif Bupati Solok Syamsu Rahim, berhasil dikumpulkan sumbangan Rp15 juta usai pelantikan Wali Nagari Saning Baka, Kecamatan X Koto Singkarak Ridwan Husein, Selasa (20/8).

“Kasihan sepeda motor pak wali sudah mulai uzur. Bagaimana kalau kita kumpulkan sumbangan untuk beli motor baru biar tambah semangat, karena tugas wali nagari kedepan semakin berat” ajak Syamsu Rahim yang disambut tepuk tangan undangan yang hadir.

Syamsu Rahim sendiri mewakili keluarga ikut menyumbang sebanyak Rp 2,5 juta.

Dihadapan perantau yang terdiri dari Ketua DPP IWS (Ikatan Warga Saniangbaka) Drs H Chairul Ummayya, Direktur Bank Nagari Sumbar Suryadi Azmi, serta H. Nofi Chandra yang juga calon anggota DPD-RI dalam kapasitasnya sebagai tokoh pemuda Saniangbaka, Bupati Solok menekankan pentingnya kerjasama antar lembaga di Nagari. Wali nagari terpilih diharapkan mampu membina hubungan yang baik dengan lembaga BMN serta kalangan ninik-mamak di lembaga KAN. Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Bank Nagari Sumbar dalam kapasitasnya sebagai tokoh masyarakat setempat Suryadi Azmi. Ia menegaskan bahwa peningkatan SDM, ekonomi dan masalah kesehatan mestinya mendapat perhatian bersama.

Camat Singkarak Anthony Ibnu dihadapan ratusan warga setempat melantik dan mengambil sumpah jabatan Ridwan Husein sebagai wali nagari Saniangbaka menggantikan pejabat sebelumnya.

Disusul dengan pelantikan Ketua PKK nagari Saniangbaka Ny. Ridwan Husein oleh ketua TP-PKK Kecamatan Singkarak Ny. Laseyra Anthony. (h/cw-ndi)

setuju BNPP digabung dengan KPTD atau kementerian lain, tapi berada langsung dibawah Wakil Presiden (Wapres).

“BNPP itu akan lebih ektif bekerja jika berada dibawah Wapres dan Wapreslah yang melakukan koordinasi dengan kementerian terkait,” kata Hayono.

Menurut Hayono, jika BNPP tetap berada dibawah kemeterian, dia khawatir BNPP tidak bisa bekerja maksimal dengan alasan demokrasi sistem terbanyak tersebut yang membuat menteri tetap mengabaikannya.

Salah satu upaya memajukan daerah perbatasan, menurut Hayono harus ada kebijakan negara dan intervensi semua pihak. “Ke depan, siapapun presiden yang terpilih harus ada kebijakan negara agar ada program intervensi atas wilayah-wilayah perbatasan ini,” kata Hayono.

Hayono mengusulkan agar ke depan pemerintah secara cerdas melakukan sinergi antara Departemen Pariwisata, BNPP dan kementerian terkait untuk mengelola daerah-daerah perbatasan ini menjadi daerah tujuan wisata dan mensejahterkan penduduk di sekitarnya.

Dalam diskusi tersebut Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Daisy Indira Yasmine menyampaikan hasil penelitian FISIP di daerah perbatasan. Menurutnya, konflik perbatasan tidak pernah terjadi diantara warga perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

“Problem sesungguhnya secara faktual justru terjadi di jajaran tingkat negara atau elit pemerintah pusat. Level interaksi day to day tak masalah. Tapi justru antar state atau pemerintah ada problem, “ ujar Daisy.

Disebutkan Daisy, ada dua isu yang meliputi di daerah perbatasan yakni masalah integrasi sosial dan integrasi nasional berupa hubungan masyarakat di wilayah perbatasan dengan pemerintah pusat. “Sayang sekali, simbol RI di daeah perbatasan sangat lemah. Pos imigrasi tidak terlihat, bahkan portalnya rusak. Beda dengan Malaysia yang dibuat Menara perbatasan secara rapih, alur lengkap dan resmi, “ ujarnya. (h/sam)

GURU BESAR — Wakil Bupati Pasaman, Daniel berfoto bersama Prof Iskandar Zulkarnain dan guru besar LIPI lainnya dalam pengukuhan guru besar di Jaka.

DIHADIRI WABUP PASAMAN

Iskandar Zulkarnain Dikukuhkan Jadi Profesor LIPI JAKARTA, HALUAN — Putra Ranah Minang kembali menorehkan prestasi ditingkat nasional, setelah Iskandar Zulkarnain meraih gelar Profesor riset di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Putra Talamau Pasaman tersebut menjadi orang kedua di Indonesia, yang meraih gelar Profesor dengan mengangkat Geokimia Batuan dan satu-satunya dari Sumbar.

Prof Iskandar Zulkarnain dikukuhkan di Aula LIPI, Rabu (21/8) pagi.

Dalam orasi pengukuhannya, Prof Iskandar memaparkan tentang Geokimia batuan sebagai jendela proses geologi masa lalu, dan lentera pemandu penemuan endapan logam.

Dalam penelitiannya, Prof Iskandar menemukan bukti bahwa pulau Sumatra yang selama ini diyakini dibentuk oleh komponen blok benua dan merupakan bagian dari Benua Eurasia, ternyata terbukti bukan merupakan sebuah segmen yang homogen dari tepian benua tersebut.

“Hingga saat ini, Pulau Sumatera masih dianggap sebagai sebuah segmen homogen dari tepian Benua Eurasia. Namun pendekatan geokimia batuan yang digunakan dalam menganalisis batuan-batuan vulkanik yang

sebagian besar tersebar di sisi barat pulau tersebut, menunjukkan bahwa Pulau Sumatera bukanlah sebuah segmen homogen kerak benua seperti yang diyakini selama ini,” Ujar Iskandar seusai pengukuhan.

Bukti-bukti geokimia yang diambil di pulau ini mengindikasikan bahwa zona Patahan Sumatra merupakan sebuah zona subduksi purba (paleo subduction), tempat kerak samudra menunjam ke bawah tepian benua Eurasia. Ini berarti Patahan Sumatra tidak lain adalah sebuah crustal border yang menyebabkan ia mudah bergerak ketika didorong oleh gaya kompresi dari sistem subduksi yang sekarang.

“Dengan adanya pemahaman baru ini, sejarah geologi Sumatra terbuka untuk direvisi dan diperbarui. Penelitian ini mengangkat arti penting dari analisa geokimia,” jelas alumni SMA Don Bosco Padang itu.

Dalam hal ini, Iskandar menyebutkan bahwa ada perbedaan jenis batuan antara bagian barat Sumatra dengan bagian timur Sumatra. Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI tersebut juga menyebutkan adanya analisa ini, maka rantai panjang proses eksplorasi bahan tambang yang

mahal dan lama dapat dipangkas hingga menjadi efisien.

“Geokimia batuan dapat membantu dunia pertambangan. Karena dapat mengetahui posisi daerah yang potensi logamnya cukup besar, seperti timah dan emas,” lanjutnya.

Dari penelitiannya, Iskandar menemukan kecocokan kalau bagian barat Sumatra ditemukan banyak terdapat bahan tambang logam. Karena endapan logam di alam hampir selalu ditemukan berasosiasi dengan batuan magnetik atau volkanik, karena unsur logam memang bersumber dari magma.

“Pendekatan Geokimia akan menjadi lentera pemandu yang ekonomis dan efektif dalam menggiring para eksplorer ke arah penemuan logam di masa depan,” kata lulusan ITB tersebut.

Kepala LIPI Lukman Hakim menyebut hasil penelitian ini sebagai terobosan lewat pemahaman mendalam kimia batuan. Sekaligus jadi peluang baru memahami Patahan Sumatra.

Turut hadir dalam pengukuhan Profesor Iskandar Zulkarnain seperti Wakil Bupati Pasaman Daniel Lubis, tokoh muda Pasaman Emilezola dan keluarga besar Prof Iskandar. (h/mat)

TAK MEMPAN DIKRITIK

Perilaku Anggota DPRD Kab. Solok Makin Parah

SIDANG paripurna DPRD Kabupaten Solok, Rabu (21/08) di gedung DPRD setempat tetap lengang. Dari 35 anggota dewan, hanya 17 orang yang hadir. YUTIS WANDI SOLOK, HALUAN — Banyaknya kritikan tentang parahnya perilaku anggota DPRD Kabupaten Solok se-

akan hanya dianggap angin lalu. Sikap demikian justru bertolak belakang dengan slogan-slogan yang mereka

tulis di baliho menjelang pemilu 2014 nanti, yang berjejer di tiap sudut nagari di daerah itu.

Faktanya, Rabu (21/08), saat akan digelar sidang paripurna DPRD dengan agenda mendengarkan pandangan umum anggota fraksi terhadap Nota Pengantar Bupati Solok menyangkut tiga Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah), hanya 17 orang yang hadir.

“Padahal jumlah anggota dewan 35 orang,” kata salah seorang staf Sekretariat DPRD. Sidang yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB itu sendiri nyaris gagal karena, awalnya cuma dihadiri oleh Bupati Solok Drs. H. Syamsu Rahim.

“Saya malah yang menunggu wakil rakyat ini. Jam 10 kurang seperempat, saya sudah hadir dan tidak seorangpun anggota di dalam,” ujar Bupati Solok selepas sidang paripurna tersebut.

Bupati Solok baru merasa lega karena setelah itu muncul secara bergelombang anggota dewan yang terhormat tersebut. Namun Syamsu Rahim mengaku sempat termenung sendirian di ruang Sidang.

Terkait itu, ketua BK (Badan Kehormatan) DPRD setempat Afrizal Chan yang diminta tanggapannya terhadap kurenah koleganya, justru tidak berkomentar karena yang bersangkutan termasuk di

>> Editor : Ismet Fanany MD

antara anggota yang terlambat hadir. “Tetapi saya sebelumnya minta izin kalau terlambat. Saya harus menjenguk orang meninggal dulu,“ jawab Afrizal.

Tiga Ranperda yang dibahas oleh anggota Fraksi dalam Sidang Paripurna DPRD yang di pimpin Syafri Dt. Siri Marajo dan Asrul Tanjung itu adalah Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) tahun 2015-2025, kemudian Perubahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta perubahan RPJMD Kab. Solok Tahun 2011-2015.

Lima orang anggota DPRD dari masing-masing fraksi yang mengemukakan pandangannya adalah Patris Chan, SH, Marlis, Dt. Gampo Malangik serta Hardi Hasmi S. Ip, lebih menyoal tentang keindahan alam Kabupaten Solok yang sesungguhnya potensial sebagai objek wisata, tetapi tidak digarap dengan maksimal. “ Akibatnya keindahan Kabupaten Solok hanya terdengar dari mulut kemulut saja,“ papar Hardi Hasmi.

Namun anggota Fraksi Demokrat itu tetap menaruh harapan dengan adanya Ranperda Ripparda akan mampu mengatasi kelemahan-kelemahan selama ini. Kondisi ini juga berkaitan dengan OPD dan sumber daya manusia, sehingga harus dilakukan berbagai langkah perubahan.

Hardi Hasmi juga menekankan dengan adanya Ranperda perubahan RPJMD Kab. Solok Tahun 2011-2015, semua pihak harus melaksanakan pembahasan dengan serius guna menumbuhkan kempauan perangkat daerah dalam menjalankan tugasnya.

“Kita tidak ingin nanti peraturan daerah menjadi alasan, padahal justru kemampuan itu sendiri yang tidak ada, “papar politisi dari nagari kecamatan Pantai Cermin itu.

Kecuali soal tiga Ranperda dimaksud, Hardi Hasmi juga mengingatkan Pemkab. Solok agar memberi perhatian lebih kepada aparatur yang bekerja di daerah terisolir. (h/cw-ndi) >> Penata Halaman : Syahrizal

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

3

PDAM Mati, Pariaman Kekeringan PARIAMAN, HALUAN— Warga Kota Pariaman hingga saat ini kesulitan air bersih. Pasalnya, sebulan belakangan ini, air dari PDAM tak lagi mengalir.

Dukun Cabul Dituntut 7 Tahun PADANG, HALUAN— Dukun cabul, Wilman Labai (37), asal Jorong Surau Lubuak, Tigo Balai, Kecamatan Matur, Agam, dituntut tujuh tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Padang. Labai yang mengalami cacat pada kakinya, diseret ke meja hijau atas tuduhan memperkosa seorang perempuan keterbelakangan mental, pertengahan Februari 2013 lalu.

Modusnya, Labai yang di KTP-nya tercatat berprofesi sebagai petani mengaku sebagai paranormal dan mampu mengobati penyakit korbannya, Bunga (19) yang mengalami keterbelakangan mental. Tapi, alih-alih menyembuhkan, Labai malah terbawa nafsu dan menggarap Bunga dua kali. “Terdakwa mengaku sebagai dukun. Itu modusnya,” terang JPU Ekky Rizki dalam tuntutannya.

Aksi cabul pertama dilakukan Labai di rumahnya, Jondul Rawang, Kecamatan Matoaia, Padang. Korban dibawa ke dalam kamarnya dan dipaksa menonton film porno. “Tidak sampai di situ saja. Korban digerayangi dan akhirnya disetubuhi. Usai itu, korban disuruh pulang,” lanjut JPU. Kejadian kedua dilakukan Labai di salah satu WC yang ada di sekitar Pantai Padang. Awalnya, dia membelikan korban rok dan sepatu.

“Lalu, korban disuruh memakainya di salah satu WC. Saat korban membuka baju, terdakwa langsung bernafsu dan kembali melakukan pemerkosaan,” kata JPU. Bunga yang memang keterbelakangan mental, tidak tahu apa sesungguhnya yang dilakukan Lapai kepada dirinya. Sebab itu dia diam. Akan tetapi, keluarga korban merasa curiga karena Bunga mengaku sering mengalami sakit di selakangangannya. Se Mendengar tuntutan jaksa, Lapai yang cacat dan berjalan dengan terpincang meminta keringanan kepada hakim. Dia menyebut ingin bertaubat dan akan mengobati sakit yang diseritanya. “Beri saya keringanan. Saya ingin berobat dan bertaubat majelis hakim,” ungkap Lapai di akhir sidang. Hakim sendiri masih berpikir dan akan menjatuhkan vonis terhadap Lapai, Selasa depan. (h/hel)

JALAN RAWAN LONGSOR-- Sejumlah pengendara melewati jalan yang rawan longsor di Kawasan Padang-Solok, beberapa waktu lalu. Pembangunan jalan beton di kawasan tersebut dalam tahap penyelesaian. Diharapkan dengan adanya jalan beton tersebut dapat melancarkan arus lalu lintas. RIVO SEPTI ANDRIES

Efisiensi Aparatur Harus Ditingkatkan PADANG, HALUAN— Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, mengimbau seluruh apara-

tur pemerintah di lingkungan Pemprov Sumbar, agar terus meningkatkan ifisiensinya da-

lam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.

Hal itu dikatakannya, saat membuka Forum Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Daerah (Forkompinda) Sumbar, di Hotel Aksana, Rabu (21/8).

“Meskipun aparatur pemerintah di lingkungan Sumatera Barat, sudah melaksanakan pelayanan cukup baik. Namun, kategori pelayanan publik ini, harus terus ditingkatkan. Sehingga, masyarakat merasa puas, WAKIL Gubernur Sumbar Muslim Kasim bersama Ketua DPRD Sumbar Yultheknil, terhadap kinerja pemerintah,” serta beberapa nara sumber sedang melakukan sosialisasi Forum Komunikasi pendaya ujarnya. gunaan aparatur daerah (Forkompinda) Sumbar, di Hotel Aksana, Rabu (21/8). PARWIS Lanjutnya lagi, untuk me-

ningkatkan, dan melihat efisiensi kinerja aparut pemerintah dalam pelayanan publik, maka pemerintah harus membuat indikator-indikator penilaian.

Sehingga, pemerintah bisa mengetahui tinggi rendahnya tingkat kepuasan masyarakat, terhadap pelayanan, di lingkungan Pemprov Sumbar.

“Saat ini, indikator pelayanan publik belum ada. Jadi, untuk melihat efisiensi aparatur pemerintah untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat, belum bisa terukur,” ungkapnya lagi.

Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar Yultheknil mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sangat tergantung kepada upaya pelaksanaan pelayanan publik yang berkualitas, dan prima.

“Sebagaimana fungsi DPRD, yakni legislasi, penggangaran dan pengawasan. Jadi, untuk pelaksanaannya, dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah. Namun, DPRD juga memiliki tugas sebagai pengawas dari kinerja pemerintah tersebut,”(h/wis)

Salah seorang warga Kota Pariaman, Nasrun Jon mengatakan, semenjak air PDAM ini tidak mengalir lagi, ia dan keluarganya harus menompang mandi di masjid dekat rumahnya di Rawang, Kota Pariaman.

“Air PDAM ini sudah satu bulan ini tidak mengalir, kalau pergi mandi dan buang hajat harus ke masjid setiap hari. Karena persedian air tidak ada lagi. Kalau ke masjid terus, tentu tidak mungkin,” jelasnya.

Direktur Utama PDAM Padang Pariaman, Dasril Basir, mengakui adanya kerusakan pipa air. Sehingga terhentinya aliran air ke rumah warga. Dia tak bisa memastikan, kapan pipa yang sudah usang itu bisa diperbaiki atau diganti dengan pipa yang baru.

“Kita sudah komunikasi dengan pabrik pipa, dan saat ini sedang dalam proses pembelian itu,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Badan Pengawas PDAM seluruh Indonesia, Jon Kenedi Martin, menyesalkan lambannya penanganan kekeringan yang terjadi di Kota Pariaman.

“Seharusnya PDAM memberikan perhatian khusus untuk Kota Pariaman. Bagi warga kota, di samping kebutuhan keseharian, air bersih juga untuk dijadikan sumber kehidupan. Kemudian, PDAM Padang Pariaman tidak boleh pula kerja sendirian.

Artinya, butuh koordinasi dengan Pemko Pariaman, agar tidak terjadi hal-hal yang tak diingini nantinya,” katanya.

Dia melihat, PDAM yang dipimpin Dasril Basir kurang memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam lembaga itu sendiri.

“Semasa saya salah seorang pengawas di PDAM itu, ada banyak pegawai yang di sekolahkan di Akademi Tirta di Magelang, Jawa Tengah. Tetapi, kesannya mereka yang telah menguasai bidang air tersebut, tidak atau belum digunakan sebagaimana mestinya,” ungkap Jon Kenedi Martin lagi.

Menurut Jon Kenedi, dengan kondisi sumber airnya masih satu, maka aturan Kementerian PU, Kota Pariaman belum bisa membuat PDAM sendiri. Meskipun pemerintahannya sudah dua; Padang Pariaman dan Kota Pariaman, PDAM-nya tetap satu.

Kecuali kalau sudah punya sumber air bersih pula, baru bisa didirikan hal itu.(h/cw-bus)

KUCURKAN BERBAGAI BANTUAN

Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan TIGA tahun sudah pasangan Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim Kasim memimpin Sumbar. Komitmen yang dibangunnya untuk kesejahteraan masyarakat Sumbar, diwujudkan salah satunya dengan meluncurkan program Gerakan Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir (Gepemp).

Wakil Gubernur menyerahkan paket GEPEMP di Kab. Pasaman Barat

Gubernur menyerahkan paket GEPEMP di Kab.Agam

Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim menanam bakau di Nagari Sungai Tunu Barat Pesisir Selatan.

Ada pula program Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP). Sumbar juga mendapat Program Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dari pusat untuk peningkatan ekonomi nelayan, baik untuk perikanan tangkap, budidaya maupun untuk pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

“Gepemp diluncurkan tahun 2012 silam. Secara bertahap hingga 2015, ditargetkan seluruh keluarga miskin di pesisir pantai Sumbar dapat diberdayakan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri.

Nelayan yang masuk kategori miskin berdasarkan data BPS sebanyak 5.680 KK, tersebar pada 89 nagari/kelurahan pada 7 kabupaten/ kota. Pemprov Sumbar menyalurkan berbagai bantuan kepada nelayan sesuai dengan kebutuhannya, seperti benih ikan, keramba, gillnet, trammel net, mesin temple, long tail, fishbox, rumah ikan dan lainnya.

Sedangkan anggaran yang telah dialokasikan untuk Gepemp dalam APBD Sumbar 2012 Rp4,979 miliar dan pada 2013 dialokasikan Rp7 miliar.

Dari pusat melalui DAK tahun 2011 untuk sektor perikanan dialokasikan Rp54 miliar, tahun 2012 Rp56 miliar dan tahun 2013 Rp73 miliar.

Secara keseluruhan, APBN 2011 untuk sektor kelautan dan perikanan di Sumbar Rp15 miliar, tahun 2012 sebesar Rp17 miliar dan tahun 2013 Rp18,5 miliar. Sedangkan melalui APBD dialokasikan pada 2011 Rp20,5 miliar, tahun 2012 sebesar Rp28,6 miliar dan tahun 2013 sebesar Rp38,9 miliar.

Sedangkan lewat program GPP, Pemprov Sumbar mendorong ketersediaan protein hewani dari ikan untuk petani. Disamping itu juga mendorong petani untuk memanfaatkan waktunya dengan

berkolam ikan. Ujung-ujungnya terjadi peningkatan kesejahteraan petani.

Pemprov Sumbar juga peduli dengan pelestarian lingkungan laut.

Tak dapat dipungkiri, ekosistim sumber daya kelautan mengalami berbagai kerusakan akibat ulah tangan manusia.

Perbaikan harus dilakukan dengan peningkatan budi daya kelautan.

“Beberapa kegiatan pelestarian lingkungan telah dilakukan, diantaranya penanaman hutan mangrove, transplantasi terumbu karang, penanaman cemara laut serta restocking ikan di lubuk larangan. Khusus ikan larangan ini, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sempat melakukan panen bersama dengan masyarakat Pasaman.

Hasilnya benar-benar dinikmati masyarakat setempat,” katanya.

Kerja keras dan kerja besar di bidang kelautan dan perikanan ini, berbuah manis tiga penghargaan dari pusat.

Masing-masing Award 2011 Atas Prestasi dan Partisipasi Membangun Perbenihan dan Pembibitan Ikan di Sumbar.

Penghargaan ini diraih tak terlepas dari upaya maksimal dan sungguh-sungguh dari Pemprov Sumbar untuk meningkatkan kesejahteraan petani, terutama di sektor perikanan air tawar.

Selain itu, juga diraih penghargaan atas keberhasilan Sumbar meningkatkan konsumsi makan ikan masyarakat. Ada 2 kategori penghargaan yang berhasil direbut masing-masing untuk Pemprov Sumbar dan untuk Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumbar.

Terakhir, penghargaan sebagai provinsi berprestasi dalam mendukung program pengelolaan sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil. Keberhasilan Sumbar meraih penghargaan ini tidak terlepas dari kepedulian dan upaya-upaya konkret yang dilakukan terhadap kawasan pesisir. (***)

GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno Panen Ikan Larangan di Nagari Silayang, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman.

BANTUAN UNTUK NELAYAN SUMBAR TAHUN 2011-2013 NO

JENIS BANTUAN

2011

2012

2013

1 2 3 4 5 6

Gillnet Trammel net Mesin tempel 15 PK Long tail Fish box 1 ton, 50 liter Rumpon laut dangkal, laut dalam dan tradisional Kapal long line 30 GT, perahu long tail dan kapal pompong GPS Rumah ikan Benih ikan air tawar (ekor) Induk ikan (kg) Pellet (kg) Keramba (unit) Benih ikan kerapu (ekor) Restocking ikan di lubuk larangan (ekor) Penanaman mangrove (batang) Cemara laut (batang) Komik mitigasi (buah) Silvofishery/Reservat (unit) Transplantasi terumbu karang (unit) Showcase, etalase dan lemari asap SPG Roda 3 Freezer Sarana/alat pengolahan

7 2 104 21

76 71 17 103 1.637 -

120 273 7 426 438 8

3

3

119

18 4 4.550.210 9.708 453.793 26 31.000 648.200 1.500 77 1 4 -

15 4 3.221.040 11.700 360.154 15 16.225 267.500 2.800 2.850 1 8 6 490

14 4 2.652.140 96.225 50.886 10 19.750 297.200 10.000 1.800 2.800 2 60 43 32 15 1.181

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman: Jefli

4 SUMBAR

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

Diknas Keluhkan Dana Verifikasi LINGKAR

PADANG, HALUAN— Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat keluhkan tidak adanya dana verifikasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi untuk memverifikasi proposal hibah dan bantuan sosial (bansos) 2013 yang jumlahnya mencapai ribuan.

Pawai Pembangunan Meriah DHARMASRAYA, HALUAN— Sebanyak 2.000 peserta dari 350 kontingen ikut memeriahkan pawai pembangunan dan budaya tingkat Kabupaten Dharmasraya.

Ketua Panitia Pelaksana pawai pembangunan Zubrizal mengatakan, pawai tersebut bertujuan untuk memupuk dan menumbuhkembangkan kecintaan pada bangsa dan tanah air. “Ini bukan semata menampilkan keunikan budaya di nagari-nagari ataupun mempertunjukkan prestasi-prestasi yang telah diraih, namun lebih dari itu. Yaitu untuk memupuk kecintaan kita pada daerah, bangsa dan tanah air, atas jerih payah dan perjuangan para pahlawan dahulu,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Adi Gunawan menyambut baik pawai tersebut. Dirinya mengatakan kegiatan itu dapat dijadikan ajang unjuk kreatifitas, terutama bagi siswa sekolah. “Sedangkan bagi SKPD, kesempatan ini dapat digunakan untuk menyosialisasikan program kerja dan keberhasilan pembangunan kepada masyarakat,” tuiturnya. (h/mdi)

Dua Pejabat Selesai Diklatpim II PASAMAN, HALUAN— Dua orang peserta pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (Diklatpim) II Angkatan XXXVI berhasil meraih kualifikasi memuaskan. Keduanya mengikuti Diklatpim di Jakarta, utusan dari Kabupaten Pasaman.

Keduanya yakni, Hj.Yusnimar, APT, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pasaman, dan Yozarwardi Usama Putra, Kepala Dinas Kehutanan Pasaman.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Syamsurizal menyebutkan, prestasi yang diukir kedua pejabat Pemkab Pasaman tersebut cukup membanggakan.

“Kita berharap keduanya dapat terus mengembangkan ilmunya, sesuai kompetensi yang telah dimilikinya. Lebih penting lagi dapat melaksanakan tugas dengan lebih profesional,” harap sekda. Diklatpim II angkatan XXXVI di Jakarta tersebut, berlangsung sejak 7 Mei sampai 6 Juli 2013 lalu.

Sementara itu, Yusnimar, mengaku meendapatkan segudang ilmu pengetahuan ketika mengikuti diklat. Harapannya, apa yang didapatkan tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam menjalankan aktifitas kerja di instansi yang dipimpinnya.(h/wel)

Nyabu, Elok Diadili PADANG, HALUAN— Tertangkap tangan miliki shabu seberat 2,8 gram, terdakwa Helmiyanti alias Elok (44) warga Sungaiberemas, Kelurahan Gaung Telukkabung dan sekitarnya, Kecamatan Lubukbegalung diadili di Pengadilan Negeri (PN) Padang, kemarin, (21/8).

Dalam persidangan yang dipimpin hakim Yus Enidar, dengan hakim anggota Dina Hayati Sofian dan M. Salam Giri Basuki, dijelaskan, kejadian yang mengantar perempuan paruh baya ini harus dimejahijaukan, berawal pada 30 Mei 2013.

Dimana, terdakwa Helmiyanti alias Elok, sekitar pukul 11.00 WIB, tengah berada di jalan Sutan Syahril, dekat SMAN 6 Kotokaciak, Kelurahan Mataair, Kecamatan Padangselatan, selesai melakukan transaksi narkoba. “Saat digeledah petugas kepolisian Polresta Padang, terdakwa mengaku, jika shabu seberat 2,8 gram itu merupakan milik Deddy Setiawan yang diperiksa dalam berkas berbeda,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Padang, Betrik Berliana.

Lebih lanjut JPU Betrik mengatakan, tertangkapnya terdakwa Elok ini berawal dari laporan masyarakat yakni, saksi Teguh Budiman, dan saksi Rino Sepriyanto. Setelah itu, Teguh dan Rino beserta pihak Kepolisian Polresta Padang, langsung melakukan penangkapan.

“Saat penggeledahan, ditemukan, dari dalam tas terdakwa satu paket shabu yang dibungkus dalam kotak rokok Sampoerna,” terang JPU Betrik.

Atas perbuatan terdakwa ini, JPU mengancam dengan Pasal 127 Ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009. (h/hel)

SALAMAN— Walikota Ali Yusuf didampingi wakilnya Ismed menyerahkan 26 unit kendaraan dinas bagi penyuluh pertanian lapangan, Rabu (21/8). FADILLA JUSMAN

Penyuluh Kebagian Kendaraan Dinas SAWAHLUNTO, HALUAN— Serahkan 26 unit kendaraan dinas, Pemerintah Sawahlunto meminta penyuluh pertanian untuk selalu mendampingi petani, baik ada maupun tidak ada masalah. Keberadaan penyuluh pertanian, merupakan bagian dari pelayanan pemerintah terhadap masyarakat.

Pemberian kendaraan dinas bagi penyuluh lapangan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja penyuluh membantu petani dalam, mengalisis situasi yang sedang dihadapi, maupun perkiraan berbagai kemungkinan yang bakal terjadi.

“Penyuluh juga merupakan bagian dari pelayanan pemerintah terhadap masyarakat.

Terutama dalam mendukung peningkatan produktifitas pertanian dan kesejahteraan petani,” ujar Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, saat menyerahkan kendaraan dinas penyuluh pertanian, di Balai Penyuluh Pertanian Silungkang ‘Kota Arang’, Rabu (21/8).

Ali Yusuf mengatakan, keberhasilan penyuluh akan berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat, termasuk dalam menurunkan angka kemiskinan yang ada di Sawahlunto saat ini.

dan Perkebunan Sawahlunto, Hilmed mengatakan, saat ini pihaknya didukung 112 pegawai, 39 pegawai diantaranya merupakan penyuluh pertanian, yang setiap saat turun ke lapangan, memberikan pelayanan dan pendampingan memberikan dukungan atas masalah yang dihadapi petani.

Seluruh kendaraan bermotor yang diberikan, terang Hilmed, akan digunakan untuk meningkatkan kinerja penyuluh pertanian. Keberadaan kendaraan, diharapkan mampu lebih mendekatkan penyuluh dengan petani dan masyarakat. (h/dil)

Grup Nurul Falah Juara I SOLOK, HALUAN— Grup Qasidah Nurul Falah dari Nagari Selayo Kecamatan Kubung tampil sebagai juara 1 lomba Qasidah. Lomba itu dalam rangka menyemarakan acara Batagak Pangulu anggota DPR RI H Epyardi Asda Datuak Sutan Majo Lelo, di Nagari Singkarak Kabupaten Solok, yang digelar (15-18/08).

Nurul Falah berhasil memperoleh nilai tertinggi 253, mengalahkan 31 grup Qassidah lainya yang berdatangan dari

7 Kabupaten dan Kota di Sumbar.

Dengan predikat sebagai juara 1 lomba Qasidah tersebut Grup Nurul Falah yang telah mengharumkan nama baik Nagari Selayo keseantero ranah minang sebagai Grup Wasidah terbaik itu, berhak mendpat hadiah uang 2,5 juta dan tropi yang diserahkan langsung oleh Epyardi Asda Datuak Sutan Majo lelo didmpingi isterinya Hj Emiko dan Ketua Panitia Ustad Irawadi.

Posisi kedua dan ketiga ditempati

oleh Grup Qasidah dari Gunung Talang dengan nilai 252 dan Grup Qasidah Qhoirul Huda Nagari Jawi-Jawi Kecamatan Gunung Talang dengan nilai 251.

Mereka berhak mendapat hadiah uang masing-masing Rp2 juta dan Rp1,5 juta, serta piala yang diserahkan oleh isteri Epyardi Asda Hj Emiko didampingi putri sulung Epyardi Asda yang juga Caleg perempuan untuk PR RI Dapil Sumbar 1 nomor urut 8 Atari Gauti Ardi.(h/ris)

KASUS KBR SIJUNJUNG

Bibit yang Diserahkan Banyak Rusak PADANG, HALUAN— Kelompok tani ditugaskan mengadakan bibit karet dan mahoni sebanyak 50 ribu batang. Bibit tersebut didatangkan pengurus darii daerah Riau secara bertahap.

Tahap pertama 10 ribu, tahap kedua 20 ribu, dan tahap ke tiga 20 ribu.

Demikian diterangkan Jon Hendri salah satu saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Reni Novita dalam sidang terkait pengadaan bibit karet dan mahoni Kabupaten Sijunjung ke persidangan di pengadilan Tipikor Padang, Selasa (21/8).

Terdakwa dalam kasus ini adalah Mursal (56), pensiunan

PNS pada Dinas Kehutanan Sijunjung.

Peri Antoni (33) PNS Dinas Kehutanan Kabupaten Sijunjung, serta Fhatoni Untoro (29) yang juga PNS di dinas tersebut.

Saksi Jon Hendri merupakan Ketua Kelompok Tani Pacicingan Kecamatan Padang Sibusuk Kabupaten Sijunjung. Katanya bibit yang telah didatangkan dari Riau itu sempat dinjak-injak sehingga banyak yang mati.

“Bibit banyak yang rusak,” kata Jon di depan majelis hakim yang diketuai oleh Sapta Diharja beranggotakan Zaleka dan M. Takdir.

Keterangan yang sama juga disampaikan saksi Salman

Dua Puskesmas Raih ISO 9001:2008 SOLOK,HALUAN— Dinilai berhasil dalam melaksanakan manajemen mutu, Puskesmas Tanah Garam dan Puskesmas KTK Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok berhasil meraih sertifikasi ISO 9001:2008 dari SAI Global, yang berpusat di Australia.

Sertifkat ISO 9001:2008 it u diserahkan langsung oleh Top Manager PT SAI Indonesia,Jose Eka Putra kepada Walikota Solok Irzal Ilyas di Gedung Kubuang Tigo Baleh,Rabu (21/8).

Walikota Solok Irzal Ilyas menyambut bangga penghargaan dari SAI Global tersebut,karena pemberian penghargaan ini meru-

Penyuluh pertanian, terang jebolan sarjana peternakan Universitas Andalas tersebut, juga bagian dari sistem pendidikan luar sekolah, guna menumbuhkembangkan kemampuan petani, dalam menciptakan kemandirian usaha tani.

Kegiatan penyuluhan pertanian sebagai proses belajar bagi petani Sawahlunto, yang tersebar di empat kecamatan dan 37 desa dan kelurahan, melalui pendekatan kelompok dan diarahkan, guna mewujudkan kemampuan kerja sama, mengatasi berbagai resiko kegagalan usaha.

Kepala Dinas Pertanian

“Tidak adanya dana verifikasi, bisa menyebabkan hibah dan bansos bidang pendidikan tidak bisa dicairkan. Karena salah satu syarat adalah, sudah harus diverifikasi dulu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Syamsulrizal, sewaktu menghadiri rapat pansus hibah dan bansos, Rabu (21/8) di Sekretariat DPRD Sumbar.

Dikatakan Syamsulrizal, jika hanya mengusahakan dana perjalanan dinas untuk memverifikasi, tidak akan mencukupi. Saat ini dari 3.500 usulan yang masuk ke Dinas Pendidikan, baru sekitar 2.500 usulan yang sudah diverifikasi. Sisanya terancam tidak bisa dicairkan, karena belum diverifikasi.

Tidak adanya dana verifikasi, Dinas Pendidikan juga mempertanyakan keberadaan proposal hibah dan bansos yang tidak jelas. Seperti tidak ditemukanya penerima bansos, ketika diverifikasi ke lapangan.

“Anaknya tidak ada, namanya ada,” kata Syamsulrizal.

Menanggapi permasalahn yang dikemukan Dinas Pendidikan ini, Ketua Pansus Hibah dan Bansos, M Nurnas, mengatakan, untuk verifikasi yang dilakukan terhadap usulan proposal ini, tidak harus dilakukan kunjungan langsung ke lapangan. Namun bisa dihubungi pihak sekolah bersangkutan utnuk melakukan verifikasi.

“Jika satu proposal saja, biaya verifikasi bisa mencapai Rp1 juta, ya akan banyak memakan anggaran.

Kenapa tidak cari cara yang lebih fleksibel saja, tidak banyak makan biaya,” ujar Nurnas.

Syamsulrizal pun mengatakan, dirinya akan mengkorrdinasikan hal ini terlebih dahulu dengan Sekretaris Daerah, selaku Ketua tim anggaran provinsi daerah (TAPD).

Pansus ini sendiri juga mempertanyakan, sikap dinas pendidikan yang sudah mencantumkan nominal bantuan yang diberikan sewaktu verifikasi.

Padahal menurut Pergub No 40 tahun 2011, usai diverifikasi, akan keluar rekomendasi penerima hibah dan bansos.

Namun nominal yang akan diterima belum ditetapkan. Nominalnya akan diputuskan oleh TAPD.(h/eni)

pakan satu satunya untuk tingkat Sumatera Barat pada tahun 2013 ini. Dan penghargaan ini sekaligus membuktikan RPJMD Kota Solok 2010-2015 terutama di bidang pembangunan kesehatan sudah berjalan dengan baik.

Dikatakan Irzal, pada tanggal 10 sampai 15 Mei lalu,Tim Auditor independen SAI GLOBAL Indonesia talah melakukan penelitian dan peninjauan lansung ke Puskesmas Tanah Garam dan Puskesmas KTK. Dari hasil penelitian tersebut,Tim Auditor SAI Global Indonesia menyatakan kedua puskesmas tersebut layak

Walikota Solok Irzal Ilyas terima ISO 9001:2008.

untuk direkomendasikan untuk mendapat ISO 9001:2008.

Hari ini kata Irzal,ternyata kedua puskesmas yang direkomendasikan tersebut mendapat pengakuan internasional sebagai lembaga yang telah melaksanakan manajemen mutu,dan dianugrahi sertifikasi ISO 9001:2008.

Ditambahkan Irzal,Pemko Solok memiliki perhatian serius terhadap pembangunan kesehatan.Dari tahun ke tahun,Pemko solok selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan. Bahkan untuk tahun 2013 ini,Pemko Solok berupaya menyiapkan system pelayanan yang memenuhi kriteria standar internasional melalui sitem manajemen mutu.

System manajemen mutu ini menuntut,dalam memperbaiki sitem bukan hanya sekedar memperbaiki fisik,melainkan juga mewujudkan tanggungjawab manejemen.Mengetahui persyaratan pelanggan,mengelola sumber daya,meningkatkan pencapaian target,merealisasikan pelayanan dan melakukanpengukuran analisis serta peningkatan pelayanan yang diberikan. (h/cw-eri)

Panduko Bungsu yang merupakan Ketua Kelompok Tani Sukarami Kabupaten Sijunjung.

Dari 50 ribu bibit yang diadakan oleh kelompoknya ada sekitar 10 persen yang mati.

Keterangan yang sama juga disampaikan oleh tiga saksi lainnya yakni Burhalisman, Rudi Hartono, dan Zulkifli. Ketiganya juga merupakan ketua kelompok tani.

Berita sebelumnya, tiga terdakwa itu dituduh telah memberikan keterangan dan laporan fiktif, untuk dapat mencairkan seluruh dana pada program KBR tersebut. Padahal pengerjaan proyek tersebut belum selesai secara 100 persen.

Hal tersebut kemudian dianggap melanggar aturan karena menurut aturannya dana baru bisa dicairkan secara 100 persen, ketika pengerjaan tahap pertama telah selesai secara 100 persen.

“Pengerjaan baru sekitar 80 persen, tapi telah dilaporkan 100 persen,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Reni Novita.

Terdakwa Mursal yang kala itu menjabat sebagai ketua Tim Pemeriksa Pekerjaan (TPP) pada kegiatan KBR pada tahun 2010 lalu. Telah memberikan keterangan dan laporan fiktif, untuk dapat mencairkan seluruh dana pada program KBR itu.

Sedangkan, dua orang terdakwa lainnya merupakan anggota

TPP tersebut. “Masih terdapat kekurangan bibit sebanyak 106.

105 batang dari yang direncanakan 900.000 batang. Tapi, dana telah cair 100 persen.

Hingga kini proyek tersebut masih terbengkalai,” terang JPU Reni.

Akibat penyimpangan tersebut, telah terjadi kerugian keuangan Negara sebesar Rp106.150 juta. Ketiga terdakwa ini melanggar pidana Pasal 9 Undang-undang No 31 Tahun 1999, tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. (h/hel)

LP Lubuk Basung Kekurangan Petugas AGAM, HALUAN— Kurangnya petugas salah satu faktor yang menyebabkan warga binaan kasus pencurian Usman Alias Bujang bisa melarikan diri beberapa waktu lalu dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Lubuk Basung Kabupaten Agam.

“Belajar dari pengalaman ini kita akan terus meningkatkan keamanan LP. Kaburnya Usman dari LP juga tidak lepas dari kelalain petugas, dan kurangnya petugas lapas.

LP sangat kekurangan anggota.

Idealnya untuk satu regu terdiri dari 6 anggota, namun saat ini kita hanya memiliki 3 orang untuk satu regu pengamanan, “ kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Lubuk Basung Arnold, Selasa (20/8).

Dikatakannya, secara keseluruhan LP Lubuk Basung kekurangan 20 orang personil.

Untuk sementara waktu ia akan memaksimalkan sumber daya

manusia yang ada untuk mengantisipasi tidak terulangnya kasus warga binaan yang melarikan diri.

Ia menjelaskan, warga binaan yang melarikan diri dari LP Lubuk Basung adalah yang pertama kalinya sejak ia memimpin lapas tersebut.

Peristiwa ini memang sangat mengejutkan karena tidak ada perkiraan sebelumnya Usman berani melarikan diri.

Padahal, masa hukuman penjara Usman tidak terlalu lama yaitu 16 bulan, dan ia sudah menjalani lebih kurang selama enam bulan.

Menurutnya, LP Lubuk Basung terus bekordinasi denan Pihak kepolisian memfokuskan pencarian Usman alias Bujang warga Binaan LP Lubuk Basung yang kabur pada beberapa titik yang diperkirakan menjadi tempat persembuyian yang bersangkutan.

Ada beberapa titik yang diperkirakan menjadi tempat

perlintasan serta persembunyian tersangka, yaitu Batu Kabing Kecamatan Ampek Nagari, Bayur Kecamatan Tanjung Raya, kelok 44 Kecamatan Tanjung Raya, dan Lalulintas Lubuk Bausung menuju Pariaman.

Pengamanan dilakukan pada Jalur kolok 44 sebagai lintas kearah utara, jalur menuju Pariaman. Selain itu, pihaknya juga sudah menugaskan anggota untuk bersiaga di kampung yang bersangkutan Bayur Kecamatan Tanjung Raya. “ Kita setiap harinya mengerahkan sejumlah personil.

Baru-baru ini ada informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa Usman berada di Batu Kambing.

Oleh sebab itu pancarian kita intensifkan pada daerah tersebut.

Selain itu pencarian juga dilakukan pada beberapa tempat lain,” ungkapnya. (h/yat)

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Jefli

OPINI 5

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

8 Tahun Perdamaian Aceh Ssst… Tes Keperawanan raktik pergaulan bebas dan seks bebas telah menjadi bagian dan ciri kehidupan sebagian orang di masa sekarang. Hal ini merupakan dampak negatif dari gerak globalisasi yang tidak difilter dengan mental yang siap oleh masyarakat kita. Sehingga banyak masyarakat yang terjerumus, terutama kaum muda dengan hasrat dan keingintahuan yang sangat tinggi. Mereka minim pertimbangan akan resiko yang muncul belakangan hari.

Tidak hanya orang tua, pemerintah saja dibuat depresi menghadapi pergaulan bebas yang begitu dahsyat perkembangannya. Karena kelimpungan menghadapi masalah pergaulan dan seks bebas, Dinas Pendidikan Kota Prabumulih Sumatra Selatan pun bermaksud melakukan tes keperawanan t e r h a d a p p e l a j a r, s i s w i S M A / S LTA d i d a e r a h tersebut.

Tak pelak lagi, rencana Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatra Selatan tersebut menjadi berita heboh dan membuat masyarakat geger. Heboh tentu disebabkan banyak hal. Bisa jadi karena banyaknya pelajar/siswi yang khawatir mereka bakal tak lulus tes keperawanan tersebut. Begitu terungkap oleh tes tersebut bahwa mereka tak perawan lagi, tentu informasi itu akan membuat mereka sangat terpukul, bahkan mungkin tak mau lagi sekolah karena malu.

Dampak dari tes keperawanan ini akan sangat besar. Karena isu ini sangat sensitif maka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh langsung buka mulut. Nuh meminta agar Dinas Pendidikan Kota Prabumulih tidak membuat kebijakan yang sensasional dan kontraproduktif dengan tujuan pendidikan nasional. Imbauan itu disampaikan Mendikbud, M Nuh saat menanggapi rencana melakukan tes keperawanan terhadap seluruh siswi di kota tersebut.

Nuh menilai Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, dalam rencananya melakukan tes keperawanan, tidak memiliki tujuan yang jelas. Nuh mempertanyakan apa kepentingan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih? Jika memang diketahui ada siswi yang sudah tidak perawan, terus mau diapakan lagi.

Nuh mengatakan dalam membuat kebijakan, sebaiknya pihak dinas mempertimbangkan banyak hal, termasuk dampak sosial dari penerapannya. Ia meminta dinas pendidikan tidak membuat kebijakan yang kontraproduktif dan bersifat sensasional.

Kondisi yang terjadi di Kota Prabumulih yang membuat Dinas Pendidikan daerah tersebut seperti kalangkabut untuk mencegahnya, barangkali juga terjadi di mana-mana, bahkan di sekitar kita sendiri.

Pergaulan bebas dan seks bebas telah menjadi sebuah life style. Karenanya pemerintah daerah lainnya mesti bekerja keras agar bisa meminimalisir praktik pergaulan dan seks bebas tersebut.

Berbagai tindakan alternatif memang perlu dilakukan oleh pihak-pihak terkait untuk meminimalisir praktik pergaulan bebas di masyarakat. Tidak terkecuali di Kota Padang dan wilayah Sumatera Barat pada umumnya. Jika sempat dilakukan pula tes keperawanan terhadap siswi SLTA di Kota Padang dan Sumatera Barat pada umumnya, tidak tertutup kemungkinan akan mengeluarkan angka yang sangat mencengangkan serta mengecewakan. Pertandanya sangat banyak. Betapa banyak pelajar/mahasiswi yang hamil di luar nikah.

Banyak pelajar/mahasiswi yang mengguguirkan kandungan mereka dan lainnya.

Karena Menteri Pendidikan M Nuh secara langsung telah menginstruksikan agar rencana tes keperawanan dihentikan, makanya perlu diterapkan formulasi lain yang muaranya adalah perbaikan moral kaum muda. Banyak cara yang bisa diterapkan. Misalnya saja memperketat pengawasan terhadap anak oleh orang tua di rumah dan oleh guru di sekolah.

Anak mesti dibekali dengan ilmu agama yang cukup, sehingga mereka mengerti akan kesalahan dan dosa yang mereka perbuat. Mereka juga mesti diberikan gambaran dan pemahaman tentang dampak buruk bagi mereka di kemudian hari, bila mana mereka terlibat dalam praktik pergaulan bebas dan seks bebas. Ini bukan persoalan sederhana, tapi sangat serius. ***

OLEH: OLEH AMALIA SUSTIKARINI

P

Dosen Departemen Hubungan Internasional FISIP UI

esekan seputar bendera dan lambang yang dapat memicu ketegangan antara pusat dan Aceh diharapkan tergantikan dengan energi untuk membangun Aceh menjadi lebih sejahtera. Apa pun lambang yang dipakai untuk bendera Aceh nanti, diharapkan untuk perjuangan kesejahteraan, bukan lagi bendera pengingat luka akibat konflik.

Perdebatan seputar Qanun No 3 Tahun 2013 tentang Lambang dan Bendera Aceh yang sempat memanas akhirnya diulur penyelesaiannya.

Pemerintah Pusat dan NAD bersepakat untuk memperpanjang masa cooling down dari tanggal 15 Agustus 2013 sampai 15 Oktober 2015.

Selama masa cooling down tersebut, pihak-pihak yang terkait mengambil langkah persuasif untuk menjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat. Qanun tersebut mengundang reaksi cukup keras dari beberapa kalangan menyangkut penggunaan simbol yang mirip dengan milik Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk bendera Aceh.

Dinamika hubungan pemerintah pusat dan NAD pascapenandatangan nota kesepakatan perdamaian Helsinki (MoU Helsinki) tanggal 15 Agustus 2005 mewarnai perjalanan pembangunan perdamaian di Aceh selama delapan tahun. Salah satu periode cukup krusial saat pelaksanaan pilkada NAD kedua. Ketegangan terjadi saat Mahkamah Konstitusi

G

(MK) mencabut Pasal 256 Undang-Undang No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).

Pencabutan pasal tersebut menyebabkan dimungkinkannya calon independen kembali maju dalam pilkada Aceh.

Keputusan MK membuat gusar beberapa kalangan di Aceh. Situasi politik memanas dengan diwarnai aksi-aksi kekerasan. Deadlock akhirnya diatasi dengan dikeluarkannya putusan sela Mahkamah Konstitusi (MK) No 1/SKLNX/2012 yang memungkinkan penjadwalan ulang pilkada dan dibukanya kembali pendaftaran calon kepala daerah. Pilkada terlaksana secara damai pada bulan April 2012 dengan kemenangan Partai Aceh.

Pada akhir tahun 2012, terjadi juga perdebatan tentang Qanun Wali Nanggroe.

Qanun tersebut dianggap memberi kewenangan terlalu luas bagi institusi adat hasil amanat MoU Helsinki. Syarat kefasihan berbahasa Aceh bagi anggota Wali Nanggroe mendapat protes dari kalangan masyarakat Gayo yang memiliki akar budaya dan bahasa yang berbeda dengan penduduk Aceh di wilayah lainnya.

Hubungan pasang-surut pusat dan daerah pascakonflik merupakan dinamika yang lazim di sebuah negara yang baru memasuki tahap pembangunan perdamaian. Bentuk otonomi khusus sebagai kompromi dari tuntutan pemisahan wilayah membuat tarikmenarik kepentingan menjadi

cukup tajam. Berbeda dengan hubungan pusat-daerah dalam bingkai otonomi daerah, untuk wilayah pascakonflik, hubungan ini sering kali diwarnai sensitivitas isu kedaulatan.

Yang menarik untuk diamati selama masa cooling down qanun bendera ini berjalan, terjadi pembahasan dua Peraturan Pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden yang mengatur pembagian kewenangan antara NAD dan pemerintah pusat. Beberapa pembagian kewenangan tersebut menyangkut pengelolaan sumber daya minyak dan gas, kehutanan, dan pelabuhan bebas Sabang.

Craig Thorburn dalam artikelnya, “Building Block, Stumbling Block: Peacebuilding in Aceh, 2005-2009” menyebutkan pencapaian terpenting MoU Helsinki adalah transformasi dari the Aceh problem (masalah Aceh) menjadi the Aceh’s problem (masalah yang dihadapi masyarakat Aceh). Dinamika seputar masalah qanun bendera dan pembagian kewenangan ini sebenarnya merupakan irisan antara Aceh problem dan Aceh’s problem.

Bendera dengan lambang bulan bintang bagi beberapa pihak adalah pengakuan terhadap perjuangan yang ditebus dengan nyawa, harta benda dan kerugian immaterial lainnya. Walaupun banyak kalangan di Aceh menolak anggapan bahwa bendera dengan lambang mirip GAM tersebut merupakan indikasi kebangkitan kembali separatisme, kesan tersebut sulit ditepis.

Begitupun dengan Qanun Wali Nanggroe yang sangat sarat revitalisasi adat Aceh di masa lampau. Diskursus yang terjadi akhirnya berputar soal

kedaulatan dan identitas Aceh dan hal-hal yang dekat pada Aceh problem, yang memandang NAD seolah entitas yang terpisah dari Indonesia.

Di sisi lain, PP dan Kepres tentang pembagian kewenangan pusat dan Aceh, seperti soal pengelolaan migas dan Pelabuhan Sabang adalah subjek dari Aceh’s problem.

Problematika lain tentang cara meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh dalam bingkai Negara Republik Indonesia serta peningkatan kesejahteraan lewat optimalisasi sumber daya dan potensi geostrastregis Aceh.

Qanun bendera dan PPKeppres tentang pembagian kewenenangan ini mencerminkan tarik-menarik antara Aceh problem dan Aceh’s problem. Didasarkan pada analisis Edward Azar tentang protracted social conflict, penyebab utama separatisme adalah proses marginalisasi politik dan ekonomi suatu kelompok etnis atau agama yang terjadi di sebuah negara.

Apabila proses marginalisasi itu didukung kuatnya etnosentrime dan kemampuan mobilisasi, akan terjadi gerakan separatis yang berdaya juang tinggi dan bertahan lama. Setelah memasuki fase perdamaian, maka upaya koreksi marginalisasi ini menjadi penting untuk dijaga keberlanjutannya.

Aceh telah mendapat hak partisipasi politik yang sangat baik lewat UUPA, terutama melalui keistimewaan untuk dapat membentuk partai politik lokal. Aceh juga memperoleh dana pembangunan yang besar. Dana Otonomi Khusus (Otsus) yang diterima Aceh sebagai bentuk “peace dividend” sampai tahun 2013 sebesar 26,9 triliun rupiah.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh tahun 2013 mencapai 11,784 triliun rupiah.

Terlepas dari pemenuhan aspirasi politik dan kucuran dana yang besar, pihak-pihak di Aceh masih memandang penting pemenuhan butir-butir kesepakatan dalam MoU Helsinski. Impelementasi isi MoU tersebut masih menjadi tolak ukur bagi “niat baik Jakarta” untuk konsisten pada proses perdamaian di Aceh.

Daerah pascakonflik pada umumnya akan kembali pada grievance atau ketidakpuasan yang berkaitan dengan identitas apabila mereka merasa bahwa pemenuhan kebutuhan politik atau ekonomi kurang diperhatikan. Penyusunan PPKeppres tentang pembagian kewenangan pusat dan Aceh akan membantu menghindarkan kembalinya Aceh problem ke dalam proses pembangunan perdamaian yang tengah berjalan dan mentransformasikannya menjadi Aceh’s problem.

Pihak-pihak di Aceh akan teryakinkan pada niat baik Pemerintah Pusat untuk menjalankan MoU Helsinki dan UUPA secara komprehensif. Proses selanjutnya, bergantung pada kemampuan pemimpin Aceh bersama-sama segenap elemen masyarakatnya untuk menjalankan pembangunan yang menyejahterakan secara merata.

Gesekan seputar bendera dan lambang yang dapat memicu ketegangan antara pusat dan Aceh diharapkan tergantikan dengan energi untuk membangun Aceh menjadi lebih sejahtera. Apa pun lambang yang dipakai untuk bendera Aceh nanti, diharapkan untuk perjuangan kesejahteraan, bukan lagi bendera pengingat luka akibat konflik. **

Relakan Anak Muda Urus Sepakbola erikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” Bung Karno Sebuah ungkapan Presiden RI Pertama yang menggambarkan betapa dahsyatnya kekuatan pemuda. Dari perbandingan di atas, kekuatan seorang pemuda lebih dahyat jika dibandingkan dengan kemampuan seorang orang tua.

Seorang pemuda haruslah memiliki berbagai ide kreatif, keberanian untuk berpikir di luar kebiasaan, serta semangat untuk melakukan perubahan. Beberapa organisasi, memilih untuk meregenerasi pemimpinnya bagi kaum muda, demi mendapatkan hasil yang berlipat. Karenanya, dengan kelebihan yang dimilikinya itu, Sukarno sangat yakin pemuda adalah pilihan yang tepat untuk menggerakkan roda organisasi, baik itu profit maupun non profit.

Di Padang, beberapa hari terakhir media menyorot

B

tentang persoalan dualisme PSSI di Sumbar. Satu pihak, PSSI periode sebelumnya yang dimotori Armyn An dan Sudirman kini kembali mendapatkan asa untuk melanjutkan kepemimpinan PSSI Sumbar, setelah PSSI pusat, menyurati mereka untuk itu. Tak ada yang salah dengan itu.

Namun, di pihak lain, ada Toto Sudibyo yang sudah punya mimpi untuk memajukan sepakbola Sumbar. Dia anak muda. Toto yang lulusan ITB Bandung ini, terpilih dalam sebuah Musda PSSI Sumbar, setelah Armyn An dan Sudirman dilengserkan anggotanya sendiri. Hasilnya, Toto kini sudah punya kepengurusan sendiri dan jelas, program sendiri. Salah? Saya pikir juga tak ada yang salah dengan itu.

Mereka, Toto SudibyoYusman Kasim dan Armyn An-Sudirman masing-masing punya pegangan masingmasing untuk melanjutkan roda kepemimpinan PSSI Sumbar. Dua-duanya, punya surat sakti yang sama-sama ditandatangani Ketum PSSI,

Djohar Arifin. Sebuah sikap ambivalen dari Djohar. Tapi, mantan pemain sepakbola ini punya jalan keluar dan sudah ditawarkan untuk daerah (termasuk Sumbar) menyelesaikan persoalannya dengan baik-baik.

Ya.. sudah lah…., ada dua tokoh yang memberikan gambaran lewat ungkapannya.

Sukarno dan Djohar Arifin.

Sukarno, jelas-jelas memberikan ketegasan bagaimana dahsyatnya anak-anak muda, sehingga saya-pun mengimpikan bisa menyaksikan Toto Cs membuat sepakbola makin dahysat. Dia punya sumber daya untuk itu.

Lalu, Djohar, sudah mengajak mereka untuk menyelesaikan baik-baik. Sebagai seorang yang lebih tua, senior dan pamong, tepat rasanya bagi duet Armyn An-Sudirman untuk menunjukkan sikap arif. Dengan sikap legowo itu, saya yakin, publik sepakbola Sumbar akan menempatkan mereka di tempat yang paling disanjung.

Saya juga yakin, sejarah sepakbola Sumbar akan men-

catat kedua tokoh itu, sebagai tokoh yang patut dicontoh, karena mampu mengenyampingkan ego, untuk kemajuan sepakbola daerah ini yang lama tenggelam.

Sebenarnya, sedikit sinyal, sudah ditebar pejabat di daerah ini agar sang pamong senior, ntuk legowo, memberikan kesempatan pada anak muda. Tak usahlah saya urai ditulisan ini, karena dalam pemberitaan media, mereka sudah memberikan sinyal itu sendiri.

Perlu dicatat, dalam sebuah perbincangan, Toto-pun sebenarnya juga tak ingin “meninggalkan” Armyn An Sudirman. Ia sadar benar bagaimana menghargai sang senior, karena ia tahu siapa keduanya. Kebesaran hati itulah yang diperlukan untuk menuntaskan kondisi runyam organisasi sepakbola di ranah nan kita cinta ini. Kebesaran hati itu-pun tentunya tak bisa bertepuk sebelah tangan.

Pun-perlu diingat, kepada pihak-pihak ketiga yang coba memanfaatkan kondisi ini untuk tidak melanjutkan

Oleh: RAKHMATUL AKBAR langkahnya, karena, sejarah tak akan pernah bisa berbohong atas maneuver itu.

Yang penting saat ini, adalah bagaimana merekatkan kedua sosok ini. Karena jika sikap merasa benar dari masing-masing terus dikembangkan atau dimanfaatkan, yang rugi anak-anak Sumbar.

Contohnya-pun sudah ada ketika sebuah turnamen belia, tak melibatkan mereka. Karenanya, marilah berangkulan untuk sepakbola Sumbar.

082390765000 Kas Daerah Tetap di Bank Nagari

Di bank lain ‘coki’nya banyak KPK Bidik Pejabat Sumbar Giliran F atau I atau … yang duluan

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata).

Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Banyak Caleg dan Cawako Rusak Pohon SANGAT memprihatinkan banyak calon anggota legislatif (caleg) yang merusak pohon-pohon pelindung yang ada di pinggir jalan. Caleg itu menempelkan poster promosi/sosialisasi mereka di pohon pelindung dengan memakukan poster itu ke pohon-pohon pelindung. Bahkan ada satu pohon ditempeli lebih dari lima poster caleg berbeda. Ini sangat memprihatinkan.

Parahnya lagi, bahkan ada salah seorang caleg dari Partai Golongan

Pemimpin Umum

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab Pemimpin Redaksi

: Zul Effendi, : Yon Erizon

Pemimpin Perusahaan

: Indra Helmi

Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Terbit Sejak 1948

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online

: Eko Yanche E

Koordinator Liputan

: Rudi Antono

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

Karya yang kini duduk sebagai anggota DPR RI yakni Nurdiman Munir spesialis caleg perusak pohon pelindung. Nyaris tak bisa ditemui baliho dan poster Nudirman Munir dipasang di tempat yang resmi. Jika di tempat resmi, tentu akan memerlukan cost atau biaya.

08536389**** Indra Warga Padang Panjang

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : Yon Erizon

>> Penata Halaman : Habli

6

KAMIS, KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 15 SYAWAL SYAWAL 1434 1434 HH

Golkar “Seiring Sehati” dengan Masyarakat SOLSEL, HALUAN — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golongan Karya Kecamatan Sangir Aprisal Dani menyerukan motto seiring sehati dengan masyarakat. ”Kita mesti seiring APRISAL dan sehati dengan masyarakat, ini motto yang saya usung untuk maju dalam pemilu legislatif 2014, memperebutkan kursi DPRD Kabupaten Solok Selatan,” ujar Aprisal Dani, Rabu (21/8).

Ia menjelaskan, seiring maksudnya adalah sebagai anggota DPRD Solsel hendaklah seiring dengan masyarakat. Hal itu akan dilaksanakan oleh Pimpinan Zahra Bangunan itu, apabila masyarakat mempercayakan dirinya untuk bergabung di lembaga legislatif.

“Insya Allah kita akan transformasikan motto tersebut dalam kehidupan nyata, jadi tidak hanya sekedar angan-angan atau teori, tetapi keinginan paling dalam dari lubuk hati ini,” sebut Caleg DPRD Solsel nomor urut 4 Partai Golkar Dapil satu.

Seiring, menurut Aprisal Dani, antara anggota dewan dengan rakyat yang diwakilinya itu mesti seiring. Ibaratnya, dahulukan selangkah ditinggikan seranting. “Kalau sudah duduk di kursi legislatif, ini adalah strategi yang akan saya jalankan untuk mewujudkan motto seiring dan sehati bersama masyarakat,” paparnya.

Dani melanjutkan, sehati maksudnya adalah adanya sambung rasa antara masyarakat dengan anggota dewan. Apakah itu dalam bentuk kepeduliaan sosial dan kedekatan hubungan emosional. “Kita harus satu hati, makanya perlu sehati. Sehingga penderitaan rakyat terasa betul oleh kita, dan juga harus merasakan kebahagiaan masyarakat itu bagaimana sehingga kita berusaha mewujudkannya,” katanya.

Pincam Aprisal Dani, selain ingin mengusung motto seiring sehati bersama masyarakat, dirinya mencoba menciptakan pembangunan berbasis masyarakat. Ketika ditanya mengenai keinginannya untuk ikut bertarung 2014 mendatang, Aprisal Dani hanya tersenyum. “Kita konsen pengembangan partai dan memperjuangkan aspiarasi masyarakat.. (h/col).

Besok, KPU Umumkan DCT PADANG, HALUAN— Besok, 23 Agustus, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan daftar calon tetap (DCT) untuk pemilu 2014.

KPU Sumbar pun menggelar sidang pleno penetapan DTC ini hari ini, Kamis (22/8) di sekretariat KPU Sumbar.

Untuk calon angggota DPRD Sumbar pada tahun mendatang, KPU Sumbar hanya melakukan penggantian terhadap tiga orang calon yang sebelumnya sudah masuk DCS. Ketua Pokja Pendaftaran Caleg KPU Sumbar, Agus Catur Rianto mengatakan, nama caleg tersebut adalah Syamsuar Malintang Sati, bacaleg Hanura nomor urut 5 di dapil Sumbar V, yang diganti dengan Dicky Subhan. Alasan penggantian adalah calon bersangkutan meninggal dunia.

Selanjutnya adalah, Yohandriwati Syamsu, bacaleg dari PKS nomor urut 3 dapil Sumbar 3 yang diganti dengan Elinar Anas. Alasan penggantian adalah, bacaleg bersangkutan mengundurkan diri. Terakhir adalah, Hesti Aprisusanti, bacaleg Golkar nomor urut 1 dapil Sumbar 4, diganti dengan Melviny Contessa. Alasan penggantian adalah adanya putusan Bawaslu nomor No 17/ SP-2/set BawasluSumbar/VII/ 2013, yang memutuskan Hesti

Aprisusanti harus diganti karena mencaleg di dua daerah dan dua partai berbeda.

“Untuk calon lainnya, tidak ada penggantian calon maupun perubahan nomor urut. Hanya penggantian foto bacaleg, nama dan lainnya,” katanya, Rabu (21/8).

Sementara menjelang penetapan DCT ini, sejumlah penghubung dari 12 parpol peserta pemilu 2014 hadir ke Kantor KPU Sumbar.

“Pembubuhan paraf penghubung itu pada berkas bacaleg merupakan hal wajib bagi parpol, dan diatur dalam PKPU Nomor 7/2013 tentang pencalonan DPR, DPD dan DPRD provinsi dan kabupaten kota,” ungkap Agus. Terkait pengumuman DCT ini, bisa diakses di website KPU, www.kpu-sumbarprov.go.id dan media cetak. (h/eni)

ILUSTRASI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Daftar Calon Tetap (DCT) anggota legislatif pada Pemilu 2014. Di Sumbar ada 3 Caleg yang terdaftar di DCS beberapa waktu lalu sebelum ditetapkan jadi DCT.

Suku Jambak Siap Dukung Halius Hosen PADANG, HALUAN — Himpunan Suku Jambak (HSJ) Kota Padang siap mendukung Halius Hosen menuju kursi DPR RI. Ketua Komisi Kejaksaan RI ini maju pada pemilihan legislatif dari PDI Perjuangan daerah pemilihan Sumbar I. “Kalau ada yang terbaik dari kaum kita, kenapa kita mesti memberikan suara pada orang lain? Untuk itu, saya mengimbau dan mengajak saudara-saudara khususnya Suku Jambak di Kota Padang ini, marilah kita dukung bersama-sama Ninik Mamak kita, Halius Hosen Dt Rajo Bagaga untuk maju ke DPR-RI,” kata Ketua HSJ Padang Edi Asmi didampingi sekretaris HJS, Ardi Syam saat kegiatan halalbihalal HSJ di kediaman Halius Hosen, Jalan Parak Pisang, Kecamatan Padang Selatan.

Menurut Edi, dang. dari segi kualitas, Sementara elektabilitas, popuHalius Hosen laritas maupun dalam pidato kapabilitas, figur singkatnya mengaHalius Hosen tidak ku sangat terharu perlu diragukan lagi dan mengucapkan untuk dipercaya terimakasih atas menjadi seorang peatensi yang luar HALIUS HOSEN mimpin dan menjadi biasa ditunjukkan wakil masyarakat Sumbar di kaum Suku Jambak se-Kota pentas perpolitikan nasional. Padang yang telah berkenan Soalnya, selain pernah menghadiri acara halal bi halal menjabat Kepala Kejaksaan di kedimannya tersebut.

Tinggi (Kajati) Sumbar Tahun “Terus-terang, dari dulu 2000-2003, kini Halius masih tidak pernah terbetik di hati dipercaya negara untuk meme- saya untuk maju menjadi caleg. gang jabatan Ketua Komisi Baru tiga bulan terakhir inilah, Kejaksaan Republik Indonesia saya memutuskan tampil setehingga periode 2016 menda- lah mendapat desakan dan tang. masukan dari sejumlah tokoh “Jadi, mari kita doakan masyarakat yang ada di Kota beliau semoga diberikan kesem- Padang ini. Mudah-mudahan patan oleh Allah SWT dan keputusan yang saya ambil ini menjadi pemimpin yang ama- tidak keliru dan bermanfaat nah demi kemajuan Sumbar, bagi orang banyak. Insya Allah, bangsa dan negara kita sama- sampai sekarang saya tidak sama kita cintai ini,” ucap Edi pernah berubah dan tetap Asmi yang juga menjabat konsisten menegakkan Kepala Bappedalda Kota Pa- kebenaran,” tuturnya yang

>> Editor : David Ramadian

disambut applus hadirin.

Dalam mewujudkan keinginan untuk menjadi wakil rakyat pada Pemilu 2014 nanti, Halius berjanji tidak akan melakukan praktek politik kotor seperti jual-beli suara atau menghalalkan segala macam cara demi mencapai tujuan. Ia malah bertekad akan memberikan pencerdasan berpolitik kepada masyarakat.

“Perlu saudara-saudara ketahui dan pahami, bila kita memilih seorang pemimpin karena dasar uang, percayalah setelah dia terpilih dia tidak akan kenal lagi dengan masyarakat. Sebab, dia merasa sudah membeli suara masyarakat. Tapi kalau masyarakat percaya dengan saya tanpa embel-embel tertentu, Insya Allah, saya siap mengorbankan jiwa dan raga saya demi kemajuan kampung kita ini nantinya,” tegasnya, yang juga ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina HJS Kota Padang. (h/eni)

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

SAMBUNGAN 7

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

Kepsek Dilaporkan Siswanya ke Polisi PADANG, HALUAN — Kepala Sekolah (Kepsek) SMP swasta di salah satu Kota Padang berinisial “B” melakukan penganiayaan terhadap enam muridnya, Rabu (21/ 8) pagi. Akibatnya, salah seorang siswa mengalami luka memar di bagian mata sebelah kanan dan pipi.

Diduga penganiayaan oleh kepala sekolah tersebut, dikarenakan tidak tahan dengan perilaku siswanya, yang sering merokok dan bolos pada jam pelajaran.

Peristiwa tersebut bermula saat salah seorang siswa kelas III pindahan berinisial “WO” (16) bersama lima temannya, tertangkap tangan oleh Wakil Kepala Sekolah tengah merokok dan bolos saat jam pelajaran berlangsung.

Kemudian “WO” bersama dengan kelima temannya tersebut langsung dibawa ke lapangan futsal sekolah.

“Saya dan lima teman lain disuruh membuka sepatu dan tas kami pun dibawa oleh Wakepsek ke kantor,” kata “WO” saat berada di Polsekta Padang Barat.

Setelah itu, lanjut “WO”, mereka berenam langsung disuruh menemui Kepsek ‘B’ untuk membuat perjan-

jian dan mengambil barang mereka.

Karena paling depan, maka dia ditanya oleh Kepsek dan langsung ditendang pakai sepatu, sementara lima rekannya yang lain ditampar.

“Tendangan Kepsek tersebut tepat mengenai mata bagian kanan saya pak, sehingga terasa sakit sekali pak,” ujarnya.

Tidak terima dengan perlakuan tersebut, “WO” pun langsung meninggalkan sekolah dan melaporkan perlakuan Kepsek tersebut ke Mapolsekta Padang Barat.

“Memang saya merokok dan duduk di luar, tapi tidak harus ditendang pak. Setelah kejadian tersebut, saya belum memberitahukan kepada orangtua saya pak,” jelas “WO”.

Kapolsekta Padang Barat Kompol M. Eka Widya Putra mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dengan nomor LP/338/VIII/ 2013-SPKT Unit C/Sek Padang Barat.

Saat melapor, korban memang tidak ditemani oleh orangtuanya dan terlihat luka memar berwarna merah di mata bagian kanan dan pipinya.

“Usai melapor, dia langsung kita bawa ke rumah sakit untuk divisum, dan kita pun ke sekolah tersebut

meminta keterangan dari Kepsek SMP yang bersangkutan,” kata Eka. Sementara itu, keterangan Kepsek “B” saat ditemui, memang mengakui perbuatannya tersebut. Namun, dia menyebutkan tindakan yang dilakukannya itu terjadi secara spontanitas saja, dan khilaf. Atas kejadian tersebut dia bersedia meminta maaf kepada orangtua korban.

“Siswa tersebut adalah pindahan dari sekolah lain, dan masuk pada 12 Agustus lalu. Saat masuk, siswa ini memang diberikan kontrak apakah tidak akan berbuat seperti di sekolah yang lama. Tapi kenyataannya, dia masih saja melakukan perbuatan yang melanggar aturan,” ujar “B”.

Dikatakannya, sekolah yang dipimpinnya saat ini memberikan kontrak khusus kepada siswa pindahan yang mempunyai catatan buruk. Makanya, pihak sekolah memang tampak memberikan ajaran yang keras kepada siswa, agar siswa tersebut bisa paham dan berubah.

“Saat itu, mungkin saya terlalu emosi dan salah caranya. Sebenarnya, saya hanya ingin memberikan efek jera kepada mereka saja,” ungkapnya. (h/nas)

Riset Ubah..................... Dari Halaman. 1 “Melalui pendekatan geokimia batuan untuk menentukan lingkungan tektonik suatu wilayah, terbukti Sumatera bukan merupakan segmen homogen dari tepian Eurasia,” kata dia.

Data geokimia terpilih dari batuan vulkanik yang tersebar di sepanjang pantai barat Sumatera, mulai dari Lampung hingga Sumatera Utara, menunjukkan bahwa wilayah dari zona patahan Sumatera ke arah barat dibentuk oleh komponen busur kepulauan atau island-arc.

Sedangkan komponen benua terbukti di wilayah zona patahan Sumatera bagian timur. Data yang sama juga menunjukkan bahwa komponen busur kepulauan ini, yaitu Sumatera tengah hingga utara, terbukti pernah berkembang sebagai lingkungan.

“Bukti tersebut mengindikasikan bahwa zona patahan Sumatera merupakan zona subduksi purba,” ujar Iskandar. Artinya, zona itu berusia lebih tua dibanding Kala Miosen, periode waktu geologi ketika kerak samudera menunjam ke bawah tepian Benua Eurasia.

Menurut Iskandar, patahan Sumatera tak lain adalah sebuah crustal border yang menyebabkannya mudah bergerak sebagai sebuah patahan geser ketika didorong oleh gaya kompresi dan sistem subduksi yang ada sekarang.

Dia mencontohkan patahan yang mudah bergerak itu tidak lain adalah asal-usul gempa bumi yang kerap mengguncang kawasan Sumatera Barat. “Makanya gempa di Sumatera Barat seringkali terjadi di wilayah yang itu-itu saja seperti Padang Panjang dan Solok,” ucap dia.

“Pemahaman sejarah geologi Sumatera terbuka untuk direvisi dan diperbarui,” imbuhnya, mengacu pada perubahan yang berdampak pada pemahaman akan potensi endapan mineral di pulau tersebut.

Ia mengatakan, selama ini aktivitas pencarian sumber mineral cenderung dilakukan di Sumatera bagian barat. Padahal penelitiannya membuktikan potensi endapan logam justru berada di wilayah timur. Konsekuensi logis temuan ini yaitu memberi alternatif baru bagi siapapun untuk menemukan

potensi mineral di Sumatera.

Penelitian Iskandar berfokus pada pendataan unsur kimia yang terakam dalam batuan. Selanjutnya penelusuran data dilakukan melalui elemen utama dengan menyusuri unsurnya. Melalui unsur kemudian dilihat pola apa saja yang ditunjukkan oleh batuan. “Pola ini digunakan untuk mengetahui terbentuknya batuan,” ujarnya.

Ia mengatakan, perbedaan pola ditentukan dari mana batuan itu berasal.

Batuan yang diambil dari kepulauan dan tepian memiliki pola yang berbeda.

Ia mencontohkan jenis batuan titan dan fosfor. Kedua batuan itu jika disandingkan mungkin sekilas tampak sama, padahal sebenarnya berbeda.

Yang tak kalah penting, penelitian Iskandar juga menunjukkan bahwa potensi sumber daya alam juga berkaitan erat dengan potensi bencana. Menurutnya, jika terdapat gempa lokal dengan frekuensi yang tinggi di tempat sama, maka perlu dipelajari penyebabnya. “Ini bisa jadi karena adanya potensi sumber daya alam,” ujarnya. (tmp)

Kemenkeu ..................... Dari Halaman. 1 ngan mengumumkan penarikan lulusan STAN ini lewat pengumuman Nomor: PENG-02/PANREK/ VIII/2013 tanggal 21 Agustus 2013.

Pengumuman itu menyebutkan, pelaksanaan TKD bagi lulusan akan dilaksanakan pada 26 Agustus hingga 31 Agustus ini di 12 kantor regional (Kanreg) Badan Kepegawaianan di seluruh tanah air.

Dari 3.300 lulusan STAN yang

dipanggil untuk mengikuti TKD CPNS Kementerian Keuangan tahun 2013 ini, sebanyak 1.725 orang merupakan lulusan program Diploma 3 (D3) STAN, sementara sisanya sebanyak 1.575 merupakan lulusan program Diploma 1 (D1) STAN. Ke-3.300 lulusan STAN itu akan mengikuti TKD dengan menggunakan Computer Assisted Test

(CAT) di 12 kantor regional BKN di seluruh tanah air.

Sebagaimana diketahui, untuk lulusan sekolah kedinasan, prosedur menjadi CPNS hanya melalui TKD. Sementara untuk diluar sekolah kedinasan, selain TKD, para peserta seleksi CPNS juga harus mengikuti Tes Kemampuan Bidang (TKB) yang dilakukan masing-masing instansi perekrut CPNS. (h/dtk)

Kas Daerah ................... Dari Halaman. 1 Zainuddin.

Sesuai dengan ketentuan Pergub No.62 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen dan Pengendalian Kas Umum Daerah, maka dana yang harus standby di kas daerah itu maksimal Rp250 miliar dalam bentuk giro. Dana ini akan dikeluarkan untuk membayar gaji pegawai dan juga untuk kegiatan pembangunan.

Bila jumlahnya di kas daerah lebih dari Rp250 miliar, maka dana itu lah yang disebut Irjen Kemendagri agar dioptimalkan. Tetapi jika jumlahnya kurang dari Rp250 miliar, maka deposito itu akan dicairkan untuk mencukupi jadi Rp250 miliar kembali.

Selain tindak lanjut dari temuan Irjen Kemendagri, kebijakan ini juga dibenarkan oleh aturan yang berlaku. Seperti yang disebutkan pasal 37 PP No.39 tahun 2007, bahwa dalam hal terjadi kelebihan kas maka Bendahara Umum Daerah (BUD) bisa menempatkan uang daerah pada rekening bank sentral

atau bank umum yang menghasilkan bunga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Jadi BUD memiliki kewenangan untuk mengelola kelebihan kas daerah itu,” katanya.

Begitu pula Permendagri No.13 tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pada pasal 179 (2) juga menyebutkan, bahwa untuk mengelola keuangan daerah maka BUD membuka rekening kas umum daerah pada bank sehat.

Menyimpan dana di deposito di BTN ini sudah sejak 2012 lalu dilakukan. Jumlahnya sampai saat ini Rp50 miliar. Sedangkan di Bank Nagari juga terdapat deposito dengan nilai Rp425 miliar. Sewaktuwaktu deposito itu dicairkan jika kas daerah kurang dari Rp250 miliar.

Menurut BUD DPKD Sumbar, Refdiamond, kebijakan mendepositokan dana daerah di bank lain selain Bank Nagari bukan hal baru.

Sebab sejumlah Pemkan/Pemko di

Sumbar sudah melakukannya sejak beberapa tahun lalu, seperti Kota Padang, Pesisir Selatan dan Sawahlunto.

“Sebenarnya mendepositokan dana yang belum terpakai itu sudah biasa dilakukan Pemko/Pemkab.

Jadi kita dapat dikatakan terlambat melakukannya,” kata Refdiamond.

Sementara itu Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Azmi mengatakan pasca-munculnya berita tentang pengalihan dana Pemprov Sumbar dari Bank Nagari ke BTN di media massa, telah ada pertemuan dan kesepatan antara Gubernur Sumbar dengan pihak Bank Nagari untuk mengembalikan lagi dana Pemprov Sumbar yang disimpan di BTN ke Bank Nagari.

Pengembalian itu sifatnya segera.

“Telah ada solusi dan kesepakatan dengan pemprov. Artinya persoalan ini selesai,” kata Suryadi Azmi didampingi jajaran direksi dan komisaris tadi malam. (h/ vie/erz)

Qatar Bantu ................... Dari Halaman. 1 terhadap Sumatera Barat. Dalam dialog tersebut, Gubernur menjelaskan tentang peluang investasi yang meliputi sektor Pariwisata dalam bentuk Hotel dan Resort, Perkebunan, sektor Energi (khususnya Geothermal) dan juga sektor Transportasi beserta Infrastruktur.

Menurut Dubes RI untuk Qatar (yang baru pertama kali berkunjung ke Padang), ternyata alam Sumatera Barat sangat indah. Sangat disayangkan, alam seindah ini belum dikenal oleh masyarakat dunia. Oleh karena itu KBRI di Qatar akan membantu promosi Sumatera Barat di Timur Tengah. Dubes berharap kunjungannya kali ini dapat ditindak lanjuti dengan berbagai kegiatan di masa yang akan datang.

Pada saat itu, Dubes langsung mengundang Gubernur Sumatera

Barat untuk hadir pada Indonesian Trade, Investment and Tourism Update (ITITU) tanggal 30 September 2013 di Doha, Qatar. Pada pertemuan tersebut, Gubernur Sumatera Barat menyerahkan seperangkat pakaian pengantin Minangkabau untuk dijadikan materi diplomasi budaya di Qatar.

Pertemuan dilanjutkan dalam bentuk presentasi dan dialog dengan pelaku usaha pariwisata, Pemko Padang dan BKPMD Prov. Sumbar.

Dalam dialog tersebut diharapkan pihak KBRI memfasilitasi pengadaan sarana promosi di luar negeri dalam bentuk billboard yang kontennya dapat diisi oleh Kementerian teknis atau Pemerintah Daerah.

Kesulitan lain yang dihadapi pemerintah daerah adalah kemampuan menyusun dokumen perenca-

naan termasuk visibility study kegiatan yang dilaksanakan oleh Konsultan perencana Internasional, karena anggaran untuk hal tersebut terlalu besar jika dikaitkan dengan kemampuan APBD di daerah.

Diharapkan, KBRI meyakinkan Pemerintah Pusat bahwa untuk kawasan-kawasan yang sangat potensial dapat didanai dengan APBN dan dikerjakan oleh konsultan internasional sehingga lebih meyakinkan investor untuk menanamkan modal di daerah.

Selanjutnya Dubes ingin melakukan kunjungan lapangan, terutama untuk lokasi-lokasi yang memungkinkan untuk ditawarkan kepada para investor dari Qatar.

Dubes akan kembali ke Jakarta pada hari Kamis (22 Agustus 2013) pada pukul 18.20 WIB. (h/wis)

SEMBAYANG TINGGI — Warga menyusun berbagai macam makanan di klenteng lama. Jalan Kelenteng, Padang, Rabu (21/8).

Makanan tersebut akan dibagikan kepada sejumlah pengujung yang datang, saat acara sembayang tinggi.

RIVO SEPTI ANDRIES

KPK Bidik ..................... Dari Halaman. 1 jumlah dan namanya belum kami ketahui secara pasti,” ujar Giri.

Dikatakan, meskipun istilah gratifikasi sudah memasyarakat, namun masih banyak masyarakat dan para pejabat yang belum mengetahui istilah tersebut, secara detail. Sehingga, banyak para pejabat yang terjerumus ke dalam kasus gratifikasi, seperti yang dilakukan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

“Jadi, gartifikasi itu ialah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian biaya tambahan (fee), uang, barang, rabat (diskon), komisi pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan

cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

Pemberian itu, dimaksudkan untuk mendapatkan suatu pengaruh,” ungkapnya lagi.

Lanjutnya lagi, seseorang tersangkut gratifikasi apabila menerima pemberian di atas Rp250 ribu.

Namun, kalau menerima di bawah nilai tersebut, maka yang bersangkutan belum bisa dikatakan penerima gratifikasi.

“Jadi, landasan hukum tindak gratifikasi diatur dalam UU 31/ 1999 dan UU 20/2001 Pasal 12.

Ancamannya adalah dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun, dan paling lama 20 tahun. Selain itu denda paling sedikit 200 juta

rupiah, dan paling banyak 1 miliar rupiah,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, pihak Pemprov Sumbar telah mensosialisasikannya kepada seluruh pegawai. Salah satunya, yakni membuat larangan penerimaan imbalan dalam setiap urusan masyarakat, dan lainnya.

“Meskipun telah disosialisasikan, namun kalau ada masyarakat, maupun para pejabat lainnya, yang melihat pejabat pemprov yang menerima, dan melakukan praktik gratifikasi, silahkan laporkan segera. Agar, dilakukan tindakan kepada yang bersangkutan,” kata Irwan. (h/wis)

Bus Masuk..................... Dari Halaman. 1 Puncak-Cianjur Km 88, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Sementara salah seorang warga bernama Kushendar mengatakan, saat kejadian bus terjun kemudian berdiri posisi tegak lurus usai menghantam mobil pikap. Tidak lama kemudian, bus terbalik dengan posisi ban di atas.

“Posisi bus sempat tegak lurus pas nimpa mobil elpiji, terus jatuh dengan posisi ban di atas,” katanya.

Saat posisi bus tegak lurus, seluruh penumpang yang merupakan jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) menumpuk di depan bus, sehingga banyak penumpang yang tewas akibat tergencet bodi bus dan penumpang lainnya.

Leher dan Kaki Patah Leher dan kedua kaki Herman (28), warga Kampung Maduhur RT 3 RW 2 Cibereum, Cisarua Bogor, Jawa Barat, patah. Dia dirawat di Intensive Care Unit RS Sentra Medika, di Jalan Mayor Oking Jaya Atmaja Nomor 9, Cibinong, Bogor, Jabar. Korban belum sadar.

“Dua kakinya patah. Kaki kiri lebih parah kondisinya. Patah dua, di pergelangan kaki dan di bawah pinggul. Lehernya tampaknya juga patah karena dibebat gipsum.

Kepalanya dibebat perban tebal.

Tangannya diinfus,” ungkap kakak ipar korban, Mulyana (19).

Menurut Diah (30), ibu mertua korban, menjelang kejadian, Herman sedang menurunkan tabungtabung gas berkapasitas 3 kilogram dari kendaraan bak.

Tiba-tiba sopir kendaraan bak melihat dari arah atas ada bus meluncur tak terkendali. Sopir melompat sambil berteriak mengingatkan Herman agar menjauh.

Benar saja, bus menghajar mobil bak hingga jatuh ke Kali Ciliwung.

Sopir itu selamat, tetapi Herman celaka.

Kata Diah, peristiwa terjadi pukul 09.00. Herman, lanjutnya, sehari-hari bekerja menurunkan dan menaikkan tabung-tabung gas.

Selanjutnya tabung-tabung gas yang diturunkan akan didistribusikan ke warung-warung.

Dari warung-warung, Herman membawa tabung-tabung gas yang sudah kosong. Tabung-tabung gas kosong tersebut lalu dinaikkan ke mobil bak dan dibawa kembali ke agen gas. Herman, lanjut Diah, adalah anak kedua dari delapan bersaudara. “Anak perempuan saya menikah dengan dia,” ujar Diah.

Jenazah Menumpuk Belasan jenazah tampak menumpuk di bangku sopir bus Giri Indah yang nahas itu. Saksi mata, Kushendar (43), mengatakan, saat kejadian, dia berada di teras rumahnya yang letaknya dekat di tempat kejadian perkara.

“Korbannya menumpuk di depan bus, di antara bangku sopir dan pintu depan,” ujarnya kepada wartawan. Menurut dia, sebelum terbalik dengan posisi ban di atas, bagian depan bus sempat menimpa mobil bak yang sudah jatuh lebih dulu.

“Posisi bus sempat tegak lurus pas nimpa mobil elpiji, terus jatuh dengan posisi ban di atas,” paparnya. Saat posisi bus tegak lurus, seluruh penumpang menumpuk di depan bus sehingga banyak penumpang yang tewas akibat tergencet badan bus dan penumpang lainnya.

“Saya sempat mengeluarkan 13 penumpang yang semuanya sudah

tewas,” ucap Kushendar.

Dengar teriakan Sebelum masuk jurang, warga sempat mendengar teriakan ketakutan dari dalam bus. “Berdasarkan pengakuan warga mereka mendengar suara teriakan dari dalam bus sebelum masuk jurang,” kata Kanit Lantas Polsek Cisarua AKP Mashudi.

Menurut Mashudi, bahkan dari dalam bus terdengar lamat-lamat suara takbir yang mungkin berasal dari suara kru bus yang saat kejadian berjumlah 4 orang. Mereka adalah sopir utama dan cadangan, kondektur dan mekanik.

“Di bus ada 4 orang penumpang yang Islam, masyarakat bilang ‘Pak ada suara takbir’. Mungkin karena keras jadi terdengar dari luar,” tuturnya.

Di antara suara takbir dan teriakan penumpang itulah, sopir yang menyadari rem busnya blong kemudian membanting stir ke kanan hingga bus masuk jurang.

“Suasana pasti panik di dalam bus, apalagi itu turunan,” ucap Mashudi. Dalam kecelakaan yang terjadi tadi pagi itu, keempat kru bus dari PO Giri Indah itu selamat dan hanya mengalami luka ringan.

Mereka mendapat perawatan di RSPG Cisarua, meski total korban meninggal mencapai 19 orang. “Tapi saya nggak tahu juga (kenapa bisa selamat-red),” ucapnya.

Kepada polisi, sang sopir menyatakan siap bertanggungjawab atas kejadian yang menyebabkan korban meninggal. “Tadi sudah ditemui dan dia bilang saya bertanggungjawab untuk kecelakaan ini,” kata Mashudi menirukan ucapan Sopir. (met/kcm)

Bidan PTT ..................... Dari Halaman. 1 sebutnya.

Menjawab kegalauan bidan PTT tersebut, Kepala DKK Padang, Eka Lusti mengatakan, ia sudah menjelaskan kepada bidan PTT itu bahwa tidak ada kaitan lagi pegawai kontrak dengan Dinas Kesehatan setelah masa kontrak habis.

Namun untuk mengurangi kekhawatiran para bidan PTT, seandainya tahun depan DKK Padang mendapat formasi CPNS, ia akan memprioritaskan bidan PTT untuk diangkat menjadi PNS dibanding pegawai kontrak umum.

Selain ketidakjelasan nasib, Bidan PTT Kota Padang juga mengeluhkan tidak adanya reward dari Pemerintah Kota Padang, seperti tidak adanya THR pada lebaran kemarin, Tunjada, baju dan sebagainya.

“Jam kerja dan tugas kami sama dengan bidan PNS, tapi reward dari Pemko Padang kepada kami berbeda dengan reward yang diberikan kepada bidan PNS. Kalau bisa hal-hal seperti itu diperhatikan oleh Pemko Padang,” ujar Chois Syamsul, Ketua Bidan PTT Kota Padang. Saat ini, gaji yang diterima Bidan PTT Kota Padang untuk satu bulan hanya Rp1.452.000.

Tanpa Gaji Di tengah semakin meningkatnya kebutuhan hidup dan mahalnya biaya pendidikan, ternyata masih ada tenaga medis yang bekerja tanpa mendapatkan gaji. Setidak tidaknya ada 18 orang tenaga medis bekerja tanpa gaji di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Solok. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas

Kesehatan Kota Solok,dr.H.Junaidi MKes di Solok,Rabu (21/8).

“Secara kemanusian kita tak sampai hati mempekerjakan mereka tanpa imbalan gaji. Akan tetapi alasan kemanusiaan itu pulalah kami memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja secara sukarela,” ujar Junaidi.

Dikatakan Junaidi, para bidan dan perawat itu memohon untuk bisa bekerja dengan alasan agar ilmu yang mereka miliki tidak hilang begitu saja karena menganggur. Ilmu yang mereka dapatkan harus senantiasa diulang dan diperbarui.

Berdasarkan keinginan untuk selalu menambah ilmu itu,mereka dipekerjakan di bawah pengawasan tenaga ahli. Dan tentu saja dengan seabrek perjanjian yang mengikat.

Setelah menandatangani surat perjanjian, maka resmilah mereka sebagai pegawai sukarela. Yaitu pegawai yang sering diplesetkan sebagai pegawai yang suka bekerja dan rela tak digaji.

Dijelaskan Junaidi, disamping pegawai suka rela juga ada pegawai tidak tetap yang nasibnya tak jauh beda dengan pegawai suka rela.

Pegawai Tidak Tetap (PTT) itu ada tiga macam, yaitu PTT dengan SK pusat, PTT dengan SK Walikota dan PTT dengan SK Kepala Dinas.

Ketiga jenis PTT itu meskipun mendapat gaji, akan tetapi jumlah nominal yang mereka terima jauh dari cukup.

“Di Kota Solok PTT dengan SK Walikota dan PTT dengan SK

Kepala Dinas mendapatkan honor Rp 1.150 000 per bulan,” ujar Junaidi.

Dikatakan Junaidi, di Kota Solok terdapat terdapat 17 orang PTT dengan SK dari pusat, 36 orang PTT dengan SK Walikota dan 14 orang PTT dengan SK Kepala Dinas.

Dilema Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Marlis, mengatakan kondisi tenaga kesehatan yang menjadi tenaga sukarela di sejumlah rumah sakit, memang merupakan suatu dilema bagi pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Di satu sisi, katanya, rumah sakit membutuhkan tenaga kesehatan.

Di sisi lain pemerintah membatasi penerimaan CPNS. “Kita tahu, ketika tenaga kesehatan ini menjadi tenaga sukarela, mereka berharap bisa menjadi PNS suatu ketika. Orang tua pun tetap meminta Rumah Sakit, agar mau menerima putra putrinya. Jika pemerintah menjadikan tenaga honorer, ini merupakan suatu kesalahan,” jelas Marlis.

Marlis pun menyarankan, peningkatan rumah sakit menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) harus segera diwujudkan.

Sebelumnya, politisi Hanura ini, cukup memperjuangkan nasib tenaga kesehatan sukarela yang berada di RSUD Solok. Hingga, kunjungannya terakhir, persyaratan tenaga sukarela ini menjadi tenaga honorer sudah terpenuhi. Hanya menunggu realisasi keluarnya BLUD untuk RSUD Solok ini. (h/mg-dib/cw-eri/eni)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : Jefli

8

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

Larangan Berdagang Tak Diindahkan PADANG, HALUAN — Jembatan Purus dipenuhi pedagang makanan dan minuman sejak sore hingga malam hari. Padahal, di pangkal jembatan tersebut sudah ada plang Perda No. 11 Tahun 2005 dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang, yang berisikan ‘Larangan Berjualan di Sepanjang Jembatan.

Namun para pedagang tetap membandel.

Mereka menggelar lapak-lapak dagangannya di sepanjang jembatan. Sehingga badan jalan menjadi semakin sempit, karena beberapa pembeli memarkir motor di pinggir jalan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Deno Indra Firmansyah mengatakan, pihaknya telah mengimbau masyarakat, salah satunya dengan menancapkan plang larangan berjualan. Namun masyarakat tidak mengindahkan imbauannya.

“Kami tidak punya otoritas untuk menertibkan para pedagang tersebut. Kami minta bantuan Sat Pol PP untuk menertibkan mereka,” ujarnya saat dihubungi Haluan, Senin (19/8). Sementara Kepala Sat Pol PP Padang, Nasrul Sugana mengatakan, pihaknya akan segera menertibkan para pedagang yang bandel itu.

“Dalam bulan Ramadan kemarin sudah kami tertibkan. Kalau memang mereka muncul lagi, kembali akan kami tertibkan. Mau coba-coba mereka rupanya,” katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Prasjal Tarkim Sumbar Suprapto menyebutkan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Pemko Padang, agar kawasan jembatan Purus itu dibersihkan, bebas dari aktivitas dagang masyarakat.

Sebab tidak boleh berjualan di atas jembatan.

Selain mengganggu kelancaran lalu lintas, merusak pemandangan, juga dapat mengurangi daya tahan jembatan tersebut. (h/mg-dib)

Adabiah Gelar Donor Darah PADANG, HALUAN — Peringatan 98 tahun Perguruan Adabiah, ditandai dengan kegiatan donor darah, Rabu (21/8). Kegiatan ini diikuti siswa SMA, guru serta karyawan. Hingga kegiatan berakhir, terkumpul sebanyak 44 kantong darah yang disumbangkan ke unit transfusi darah PMI Padang.

Menurut Ketua Panitia, H.Azmal Zen kepada Haluan Rabu (21/8), ulang tahun Perguruan Adabiah jatuh pada tanggal 23 Agustus. Puncak kegiatan akan diselenggarakan pada Sabtu 24 Agustus di Komplek Perguruan Adabiah. Rencananya akan dihadiri Ketua Pembina Prof.Awaloedin Djamin serta beberapa orang tokoh yang pernah tercatat sebagai Dewan Pembina Yayasan Syarikat Oesaha Adabiah (YSO). Seperti mantan Menteri Tenaga Kerja Fachmi Idris, Ketua BKKBN atau mantan Wamendiknas dr.Fasli Jalal, mantan Menteri Sosial DR.Bachtiar Chamsyah yang juga Wakil Ketua Pembina YSO Adabiah dan mantan Danpus POM TNI Syamsu Djalal, SH yang juga alumni Adabiah.

Dijelaskan Azmal Zen, selain donor darah, kegiatan lain rangkaian ulang tahun adalah kunjungan ke lima panti asuhan, di antaranya ke Panti Asuhan PGAI yang juga didirikan oleh DR.H.Abdullah Ahmad, ziarah ke makam pendiri dan bekas Pengurus YSO Adabiah, lomba azan dan jalan santai pada hari Minggu 25 Agustus. (h/ade)

9

PEMBENAHAN OBJEK WISATA AIR MANIS

Pemko Siapkan Rp7 Miliar PADANG, HALUAN—Pada 2013 ini, Pemko Padang telah menyiapkan anggaran Rp7 miliar untuk pembenahan objek wisata Air Manis, termasuk pembanguan infrastruktur dan perbaikan sarana dan prasarana.

DILARANG — Sejumlah pedagang berdagang di atas Jembatan Rurus, Senin (19/8). Padahal sudah ada Perda yang melarang mereka berdagang di sana. HOLY ADIB

Anggaran sebanyak itu tersebar pada SKPD terkait, seperti di Dinas PU dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang.

Hal itu dikatakan Wakil Walikota Padang Mahyeldi, SP saat Silaturahmi dan Halalbihalal di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Rabu (21/8). Hadir pada kesempatan itu Muspida Kota Padang, PHRI, Asita dan para pelaku usaha di Kota Padang.

Menurut Mahyeldi, saat ini Pemko memfokuskan penggunaan anggaran yang ada untuk pengembangan dan pembenahan objek wisata di Kota Padang. Selain itu juga diusahakan untuk menggandeng pihak ketiga agar mereka berkenan berinvestasi di sejumlah objek wisata tersebut.

“Penataan dan pengelolaan objek wisata sangat perlu dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Ketika kenyamanan, keindahan dan ketertiban

sudah tertata, dengan sendirinya jumlah wisatawan akan meningkat,” ujar Mahyeldi.

Lebih lanjut dijelaskan, karena keterbatasan anggaran, Pemko tidak bisa sendirian melakukan pembenahan pada obek wisata yang cukup banyak itu. Jadi harus melibatkan semua stakeholder terkait dan pata pelaku pariwisata itu sendiri. “Untuk menjadikan Padang sebagai tujuan pariwisata dengan pengelolaan objek wisata yang baik, kita sangat mengharapkan investasi pihak ketiga untuk pengembangan potensi pariwisata itu,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Deno Indra Firmansyah mengatakan, pedagang disepanjang Pantai Padang Jalan Samudera dan Jalan Hang Tuah akan kembali ditata dengan penyeragaman tempat berdagang, serta membersihkan trotoar dari pedagang.(h/vie/*)

PERINGATI HUT KE 150

HTT Targetkan Pecahkan Rekor Dunia Sipasan PERKUMPULAN Hok Tek Tong (HTT) tahun ini sudah berkiprah 150 tahun, hampir dari setengah usia kota Padang. Dalam waktu yang tak singkat itu, mereka menghelat sebuah iven akbar berbentuk pawai budaya multikultur.

Pada pawai budaya itu, salah satu aktraksi yang akan mereka tampilkan adalah penampilan Sipasan, sebuah permainan penuh filosofi bagi anak dan orang tua. Penampilan deretan 223 bocah belia ini yang digotong di atas tandu sepanjang 243 meter. Diangkut oleh 1500 orang dengan dukungan 4500 pemuda lainnya, deretan ratusan bocah itu yang diangkut dengan tandu itu akan diarak di kawasan sekitar Pondok, sejauh 3,9 Km. Mimpinya, perkumpulan warga pertama Padang yang lahir tahun 1863 itu akan memecahkan rekor dunia yang kini dipegang warga Taiwan. Di negara itu, mereka membuat

rangkaian sipasan sepanjang 168 meter, mengangkut 200 bocah sejauh 1,7 Km. “Kami bertekad untuk bisa memecahkan rekor itu dan dicatat pada Guiness Book of Record. Walau terasa berat, karena beban yang diangkut sampai 9 ton, kami tetap optimis.

Sebelumnya, kami sudah pegang rekor Muri dengan rangkaian tandu sepanjang 103. Tapi ini, saatnya kami bisa mencatatkannya di buku rekor dunia.

Demi nama baik Padang dan Indonesia,”kata Tuako HTT, Ferryanto Gani di sekretariat HTT. “Selain memperingati HUT HTT ke 150, kami juga menjadikannya sebagai bagian dari peringatan HUT RI, negara kita.

Kombinasinya, nanti anak-anak itu akan membawa 150 bendera merah putih, kombinasi simbol rasa kebangsaan dan simbol semangat perkumpulan,”sebut

pengusaha yang merupakan generasi kelima dari keturunannya di Padang.

Selain sepasan HTT juga menampilkan pawai Budaya Multi Kultural yang terdiri dari berbagai etnis mulai dari Mentawai, Nias, Melayu, Minang hingga Cina. "Sebagai bagian dari masyarakat, kita perlu membuka diri dalam pergaulan sehingga kita bisa sejajar dengan masyarakat lainnya. Kita juga tak akan membedakan suku bangsa masyarakat, apakah Cina atau Melayu, bagi kita sama saja," pria yang juga akrab disapa dengan panggilan Om Ferry itu.

Dalam kesempatan itu, Bendahara HTT Albert Hendra Lukman menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika karena adanya kegiatan itu beberapa ruas jalan ditutup. Dan sebagian besar kawasan Pokdok akan ditutup sejak pagi hari.

Pawai Sepasan itu sendiri

PERSIAPAN SIPASAN — Seorang pekerja mempersiapkan “Sipasan” di Gedung kawasan Hok Tek Tong (HTT), Padang, Selasa (21/8). Arak arakan Sipasan tersebut akan diadakan hari ini, dalam rangka HUT HTT ke 150 dan memecahkan rekor dunia. RIVO SEPTI ANDRIES akan dimulai dari Kawasan Jembatan Siti Nurbaya, Jalan Nipah, Hayam Wuruk, Jalan Pondok, Jalan Niaga dan finis di Klenteng.

"Sekali lagi, kami mohon

maaf dan mohon dukungan dari masyarakat agar acara ini sukses.

Sebab dengan pemecahan record ini, tidak hanya nama Padang yang terangkat, tapi juga Indonesia," pungkanya (h/mat)

>> Editor : Devi Diany

Penata Halaman: Irvand

10 PA D A N G LINGKAR

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

GEDUNG DPRD SEPI LAGI

88 Anak DO Kembali ke Sekolah PADANG, HALUAN—Dari 1.700 orang siswa yang putus sekolah di Kota Padang, sebanyak 88 orang siswa sudah bisa bersekolah kembali.

Mereka mulai sekolah kembali usai libur Lebaran beberapa waktu lalu dan belajar tersebar di satuan sekolah milik Yayasan Pendidikan Islam (Yapi).

Sementara di satuan sekolah Yayasan Sahara yang berada di belakang Kantor Gubernur Sumbar, siswa masih dalam proses pendaftaran.

Hal ini merupakan salah satu program pendidikan layanan khusus bagi anak-anak jalanan maupun pinggiran kota yang dilaksanakan oleh UPTD Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan Kota Padang.

Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, untuk pendidikan layanan khusus ini, memang masih belum bisa dilaksanakan bagi seluruh siswa yang putus sekolah. Karena, saat ini masih uji coba dari pelaksanaan posko anti putus sekolah yang dibuat beberapa waktu lalu.

“Tahun 2015, kita harapkan tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak bisa bersekolah. Dana dari Baznas itu kan besar, Rp1 miliar per bulan,” jelasnya, usai membuka pelaksanaan workshop Implementasi Pendidikan Inklusi di SD, SMP, SMA sederajat Kota Padang di Gedung Pramuka, Selasa (20/8).

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata mengatakan, Kota Padang menerapkan program pendidikan semua yang ditempatkan dalam tiga kelompok.

Kelompok siswa normal ditempatkan di sekolah regular, anak jalanan atau putus sekolah ditempatkan dalam program anti putus sekolah, dan anak berkebutuhan khusus ditempatkan di sekolah inklusi.

“Saat ini untuk penempatan anak putus sekolah, baru dilakukan di sekolah swasta.

Karena yang baru mengajukan diri, baru sekolah swasta. Ke depannya, juga akan diterapkan di sekolah negeri,” ucapnya.

Siswa yang sudah ditempatkan ini, terdiri dari 27 orang tingkat SD, 56 orang tingkat SMP dan 5 orang tingkat SMA. Bantuan bagi siswa putus sekolah ini, selain dari Baznas Kota Padang, juga didapat dari CSR Bank Nagari sejumlah Rp100 juta.

“Selain biaya pendidikan, keperluan sekolah, buku dan lainnya juga dipenuhi,” jelas Bodiyarnis. (h/eni)

TKBM Pertanyakan Keseriusan Kejari PADANG, HALUAN—Keseriusan Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang dalam memberantas tindak pidana korupsi dipertanyakan. Sekitar 50 orang massa dari Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Koperbam mendatangi Kejari Rabu (21/ 8). Mereka mempertanyakan perkembangan penyelidikan kasus dugaan penyelewengan dana TKBM yang telah dilaporkan sejak Januari lalu.

Pembina Serikat Pekerja bongkar Muat Teluk Bayur (SPBMTB), Masri Makmur ketika dialog di ruang pertemuan Kejari mengatakan, tindak pidana kejahatan koperasi itu diduga dilakukan oleh Pengurus Koperbam secara bersama-sama.

“Namun hingga sekarang tidak ada kejelasan dari Kejari walau pun telah dimasukkan surat susulan 11 Februari, 10 April, dan surat dukungan dari SPBMTB,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Kejari Padang, Said Ahmad mengatakan akan menanggapi dengan serius dan akan menambah tim penyelidik supaya cepat penuntasannya. Hasil penyelidikan akan dilaporkan secara transparan dan tidak akan ditutup-tutupi.

Sementara Kasi Pidsus Kejari Padang, Daminar mengatakan tim penyelidik telah memeriksa sekitar 10 orang. Ia juga telah meminta kepada tim untuk membuat laporan sejauh mana penyidikannya. Namun hingga sekarang belum selesai. Harus dimaklumi karena kerja Kejari tidak hanya Pidsus saja.

Daminar menjanjikan laporan dari penyelidik akan segera selesai satu atau dua minggu lagi.

“Kalau ditemukan tindak pidananya, akan dinaikkan statusnya ke penyidikan. Namun bila tidak maka harus dihentikan, atau dikeluarkan SP3-nya,” katanya. (h/hel)

Anggaran Belum Cair, Reses Jalan Terus PADANG, HALUAN — Sebanyak 43 anggota DPRD Kota Padang kembali melaksanakan istirahat masa sidang dengan melakukan kunjungan ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. Kegiatan reses selama 4 hari itu, mulai 21-24 Agustus dilakukan untuk menjemput aspirasi masyarakat.

KEKURANGAN MOBILER — Sejumlah siswa terpaksa harus menggunakan kursi plastik untuk belajar.

Siswa juga membawa meja dari dari rumah, karena sekolah tidak mempunyai sarana yang memadai. ENI

KEKURANGAN MOBILER

Siswa Bawa Meja ke Sekolah PADANG, HALUAN — Sungguh memiriskan. Orang tua siswa SDN 18 Lapai, Kecamatan Nanggalo Padang, diminta untuk membeli meja dan kursi untuk anaknya belajar. Pasalnya sekolah itu kekurangan mobiler.

Apalagi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tak bisa diharapkan. Sekolah tidak bisa mengggunakan dana BOS karena dalam juknis penggunaannya, pembelian mobiler tidak dibolehkan, kecuali perbaikan mobiler.

Salah satu orang tua murid, Dewi mengatakan, dirinya terpaksa harus mencari meja dan kursi untuk dibawa ke sekolah.

Karena pihak sekolah menolak diberi uang untuk membeli sarana untuk belajar siswa itu.

“Awalnya, saya minta pihak sekolah saja yang membelikan mobile itu. Namun pihak sekolah menolak, mereka tidak mau diberi

uang, biar saya sendiri yang membeli. Saat ini mejanya sudah selesai dicat, tapi belum dibawa ke sekolah,” ujar Dewi, Rabu (21/8).

Dari pantauan Haluan di sekolah itu, terlihat meja kursi yang digunakan siswa berupa kursi plastik yang sudah usang dan mulai rusak. Meja pun terlihat sudah mulai rapuh dan harus disandarkan ke dinding.

Wali Kelas 1 SDN 18 Lapai, Upik menjelaskan, sejak tahun 1982 mobiler di sekolah ini belum pernah diganti. Penggantian mobiler baru dilakukan jika barang-barang itu mengalami rusak berat.

“Untuk memperbaiki keadaan ini, kami pun meminta siswa pindahan untuk membawa kursi dan meja sendiri. Jika terus menggunakan kursi plastik, sudah banyak siswa yang jatuh. Tapi untuk siswa baru, kami tidak

berani meminta orang tua bawa bangku ke sekolah, “ kata Upik.

Upik juga menjelaskan pihak sekolah tidak bisa mengggunakan dana BOS untuk membeli meja kursi. Karena dalam juknis penggunaannya, dana BOS hanya boleh untuk perbaikan untuk mobiler.

“Kita tidak berani mengganti semua mobiler. Kita hanya bisa membeli mobiler paling banyak lima unit. Saya berharap hal ini diperhatikan oleh pihak terkait, karena seharusnya siswa bisa berada di sekolah dalam keadaan nyaman,” jelas Upik.

Di sekolah ini sendiri, terdapat 160 orang siswa yang menerima BOS. Masing-masing siswa meneria Rp580.000 per tahunnya.

Dengan anggaran sebesar Rp92, 8 juta ini, sekolah belum bisa memenuhi semua kebutuhan siswa untuk meja dan kursi. (h/eni)

PROFIL KELURAHAN DADOK TUNGGUL HITAM

Warga Butuh Perbaikan Jalan dan Drainase PADANG, HALUAN—Sekitar 500 meter jalan utama di kawasan Rawang, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, rusak parah. Jalan tersebut berlobang dan bergelombang, sehingga sering menimbulkan kemacetan dan genangan air jika hujan turun.

Muslim (38), warga di sana mengungkapkan, ibu-ibu sering jatuh jika melewati jalan tersebut ketika hujan turun. Karena tertutup air hujan, para pengendara tak melihat adanya lobang di jalan itu.

“Selain rawan kecelakaan, jalan itu juga licin. Kalau jalan ini diaspal, tentu masalah kemacetan dan ibuibu jatuh tak akan terjadi,” ujarnya kepada Haluan, Rabu (21/8).

Selain mengaspal jalan, ia juga berharap kepada Pemko Padang untuk membuatkan drainase di kawasan tersebut.

Jalan rusak di kawasan Rawang tersebut melewati pasar pagi yang berada di atas Bandar, di kiri

kanan jalan. Sehingga bandar menjadi tersumbat. Ujung-ujungnya air pun tergenang.

Menjawab keluhan warga, Lurah Dadok Tunggul Hitam, Erman mengatakan, ia telah berkali-kali mengatakan kepada warga bahwa ia siap mengajukan pengaspalan jalan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, namun sebagian masyarakat tidak mendukungnya.

“Sudah pernah saya bicarakan dengan RT/RW, apakah nantinya tidak ada masalah di lapangan jika pengaspalan dilakukan? Namun pertanyaan saya tak terjawab oleh

mereka. Jika nanti Pemprov Sumbar menyetujui pengaspalan jalan dan pembuatan drainase, maka lapak-lapak di pasar pagi yang dibangun di atas bandar itu akan dibongkar,” ungkapnya.

Ia menghimbau kepada warga Dadok Tunggul Hitam yang berjumlah 15.474 jiwa, agar tidak lagi menentang kalau ada pembangunan yang akan dilaksanakan di kelurahan tersebut. Ia menuturkan, dirinya tidak bisa menggerakan pembangunan jika tidak didukung oleh masyarakat. (h/mg-dib)

KISRUH DANA GEMPA DI AIA PACAH

Masyarakat Kecewa, Pertemuan Ditunda PADANG, HALUAN—Perwakilan masyarakat Kelurahan Aia Pacah kecewa.

Karena pertemuan dengan Lurah Aia Pacah, PJOK dan Camat yang difasilitasi DPRD Padang itu, harus tertuda.

Padahal sebelumnya, perwakilan masyarakat telah bersiap mengikuti pertemuan yang diagendakan Rabu (21/ 8), di gedung dewan itu.

Pertemuan ini digelar untuk membahas sekitar seratus KK lagi di Kelurahan Aia Pacah yang tidak mendapatkan dana bantuan gempa hingga Tahap IV selesai dibagikan. Mereka menduga ada kecurangan dalam pembagian bantuan untuk 48 KK yang menerima bantuan tahap IV. “Ada lima orang perwakilan yang diundang untuk menghadiri pertemuan dengan Lurah, PJOK, Camat bahkan Faskel itu. Tapi setelah sam-

pai di DPRD, kami diberi tahu bahwa pertemuan tersebut diundur hingga awal September,” kata Rina, salah seorang perwakilan.

Mereka hendak mempertanyakan nasibnya, karena dinyatakan sebagai penerima bantuan tahap IV. Tapi hingga bantuan selesai dibagikan, mereka tak jua menerima.

Mereka merasa tertipu.

“Nama kami telah dipampangkan di Kantor Lurah sebagai penerima bantuan gempa. Persyaratan untuk mendapat bantuan pun telah dilengkapi. Tapi hingga saat ini tidak ada kejelasan mengapa kami tidak menerima bantuan, tetapi hanya 48 KK saja yang menerima. Kami punya bukti kalau rumah kami memang rusak dan telah didata oleh Faskel masuk dalam kategori rusak sedang,” ujarnya.

Sementara Wakil Ketua

SEBUAH mobil melaju di jalan berlobang di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Rabu (21). Kawasan tersebut butuh perbaikan jalan dan drainase. HOLY ADIB Komisi IV DPRD Kota Padang, Muharlion yang sempat ditemui perwakilan masyarakat ini mengakui, memang ada penundaan pertemuan.

DPRD telah menyepakati pertemuan diawal September atau paling lambat 7 September nanti. Karena saat ini kegiatan di DPRD cukup padat dan pimpinan DPRD Padang juga tengah membahas sejumlah kegiatan lainnya.

Sebelumnya Ketua PJOK Padang, Asnul menyampaikan, kalau masyarakat tersebut tidak masuk kategori penerima bantuan, karena rumah mereka itu masuk kategori rusak ringan. Asnul meyakini hal itu, karena data yang diterima PJOK sebelumnya telah diverifikasi.

Bahkan, Asnul bersedia melakukan pendataan ulang dan kalau perlu didampingi oleh anggota dewan bahka media massa. (h/ade)

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Tak urung, Gedung Bundar Sawahan pun kembali sepi.

Hanya beberapa anggota dewan saja yang ada di Sekretariat Dewan. Berdasarkan sumber dari beberapa PNS yang ada di sekretariat, dana reses itu belum cair. Namun, masih ada beberapa anggota dewan yang nekat tetap melakukan kegiatan ini dengan ditanggulangi biaya pribadi.

Berdasarkan data yang dihimpun, kegiatan reses anggota DPRD Kota Padang menelan biaya sekitar Rp19,1 juta untuk masing-masing anggota dewan. Sedangkan untuk jajaran pimpinan menghabiskan dana sebesar Rp21 ,4 juta perorang. Dari dana tersebut, pajak untuk makan dan minum dikenakan 10 persen, sedangkan untuk pajak lainnya sebesar 11,5 persen.

Adapun total alokasi

anggaran reses untuk 45 anggota dewan mencapai Rp2,5 miliar. Jumlah ini naik Rp400 juta dari tahun lalu.

Dengan rincian, untuk anggota dewan sebanyak Rp746 juta lebih setiap kegiatan reses.

Sedangkan pimpinan dewan yang berjumlah empat orang sebesar Rp85,8 juta.

Terkait ketiadaan anggaran tersebut, Kepala Bagian Humas Sekretariat DPRD Kota Padang, Dasmizar Thaib mengakui, bahwasanya ada keterlambatan pengurusan anggaran di Dinas Pengelolan Keuangan dan Aset (DPKA) Kota Padang. Padahal para konstituen dari masing-masing anggota DPRD di dapil telah diundang. Bahkan surat pemberitahuan kepada camat dan lurah telah dilayangkan Sekretariat DPRD sejak Jumat akhir pekan lalu. (h/ade)

Firdaus Ilyas dan Budhi Erwanto Minta Dibebaskan PADANG, HALUAN—Tim Kuasa Hukum terdakwa Firdaus Ilyas dan Budhi Erwanto, Ibrani Cs meminta majelis hakim agar membebaskan kliennya dari jerat hukum. Karena fakta persidangan tidak terungkap bahwa kliennya sengaja melakukan pemukulan dan penganiayaan terhadap pedagang pasar pada 31 Agustus 2011 silam.

“Kami meminta majelis hakim untuk melepaskan klien kami Firdaus Ilyas dan Budhi Erwanto dari jeratan hukum karena tidak ada bukti yang kuat,” kata Ibrani, penasehat hukum (PH) para terdakwa saat membacakan pledoi Firdaus Ilyas dan Budhi Erwanto di Pengadilan Negeri Padang, Rabu, (21/8).

Menurut Ibrani, terdakwa I dan II dalam hal ini adalah dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga menjadi alasan yang meniadakan pidana sebagaimana dimaksud pasal 51 yang kaedah hukumnya barang siapa yang melakukan perbuatan untuk menjalankan perintah jabatan yang diberikan oleh kuasa yang berhak untuk itu, tidak boleh dihukum.

“Bahwa dalam perkara ini, terdakwa I dan II dalam melaksanakan tugasnya selaku kepala dinas,” sebut Ibrani.

Dalam pledoi ini juga dikatakan, bahwa terdakwa I dan II juga tidak dapat dihukum karena tujuannya justru untuk menyelamatkan saksi korban Cici Azizah dan kawankawan sendiri dari ancaman terlindas mobil watter canon.

Mengenai dakwaan yang dilayangkan oleh JPU pada pasal 170 ayat 1 KUHP, menurut PH terdakwa yakni melakukan kekerasan secara bersama-sama, juga dibantahnya. Pasalnya, dalam hasil visum pada masingmasing korban, tidak ditemukan bekas akibat kekerasan.

“Atas dasar fakta dipersidangan dan analisa yuridis, maka kami meminta kepada majelis hakim untuk membebaskan terdakwa I dan II dari segala tuntutan serta memulihkan nama baik terdakwa I dan II,” katanya lagi.

Menyikapi pledoi yang dibacakan PH terdakwa ini, JPU Ira Yolanda meminta waktu satu minggu untuk menyiapkan jawaban atas pledoi tersebut.

Seperti diketahui, Firdaus Ilyas dan Budhi Erwanto terjerat kasus dugaan penganiayaan terhadap pedagang pada 31 Agustus tahun 2011 lalu. Terdakwa dituduh memukuli tiga pedagang dengan kayu yang menghalangi pemagaran. Ketiga pedagang itu Cici Azizah, Ermi Yanti, dan Yenis Marwanti.

Perbuatan terdakwa Firdaus, dan terdakwa Budhi Erwanto dijerat pidana Pasal 170 Ayat (1) dan dituntut 6 bulan penjara dengan masa percobaan selama 1 tahun. (h/hel)

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123 >> Editor: Devi Diany

>> Penata Halaman: Syahrizal

SIGAB 11

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

LINGKAR

ANDI ARIEF

Lembaga Penanggulangan Bencana Satlak PBP (Satuan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan Pengungsi) Adalah lembaga yang khusus bertugas untuk penanggulangan bencana ditingkat Kabupaten atau Kota. Hal – hal yang bisa dilakukan oleh SATLAK PBP termasuk: Memberikan bantuan yang mencakup kegiatan pencegahan, rehabilitasi dan rekontruksi pada tingkat Kabupaten. Cara menghubungi: Hubungi kantor Pemerintah daerah kabupaten/ kota setempat.

Satkorlak PBP (Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan Pengungsi) Adalah lembaga yang khusus bertugas untuk penanggulangan bencana ditingkat Propinsi. Hal–hal yang dilakukan oleh SATKORLAK PBP: memberikan bantuan yang mencakup kegiatan pencegahan, rehabilitasi dan rekontruksi pada tingkat Propinsi. Cara menghubungi: Hubungi kantor Pemerintah Daerah Propinsi setempat.

SAR (Search and Rescue) Adalah lembaga yang khusus bertugas dalam hal melakukan pencarian, pertolongan dan penyelamatan terhadap orang ataupun material yang mengalami musibah atau diperkirakan hilang dalam suatu penerbangan, pelayaran atau bencana alam. Cara menghubungi: bisa menghubungi Pemda setempat. Hubungi telepon : 115 PMI (Palang Merah Indonesia) Adalah lembaga yang bertugas menghimpun dana & daya dari masyarakat, untuk diteruskan kepada masyarakat yang tertimpa bencana, seperti: menolong dan mengevakuasi korban bencana, membangun tempat penguangsian. Cara menghubungi: Bisa menghubungi SATLAK PBP di kantor Pemerintah Kabupaten. Atau menghubungi PMI pada tingkat Kabupaten. (h/bnpb)

Edukasi Simulasi Gempa dan Tsunami Sangat Penting PADANG, HALUAN – Sebagai derah yang rawan terhadap gempa, Sumatera barat mendapat perhatian khusus dari presiden dengan dikeluarkannya Inpres Penaggulangan Tsunami beberapa waktu lalu.

BANJIR — Bencana banjir sering menghadang warga sejumlah daerah di Indonesia. Karena itu, warga yang berada di daerah rawan banjir harus senantiasa menyiapkan diri untuk menghadapinya. NET

Banjir yang Selalu Berulang BENCANA banjir dan tanah longsor yang terjadi setiap musim hujan seolah diterima sebagai kemestian alam. Total kerugian yang diakibatkan bencana alam ini triliunan rupiah.

Namun, nyaris tak ada upaya untuk mencegah dan mengurangi dampaknya.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kerugian nasional akibat bencana alam reguler, bukan bencana besar seperti letusan gunung atau gempa dan tsunami, rata-rata sekitar Rp 30 triliun. “Sekitar 85 persen total kejadian bencana setiap tahun

adalah bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Jika dihitung berdasarkan persentase, kerugian akibat banjir dan longsor bisa mencapai Rp 25 triliun setiap tahun. “Kerugian ini hanya dari segi fisik, belum termasuk kerugian sosial dan ekonomi karena tersendatnya transportasi,” katanya..

Faktor alam Guru Besar Geologi Lingkungan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Dwikorita Karnawati

mengatakan, alam Indonesia yang berbukit dan curah hujan tinggi rentan dilanda banjir dan longsor.

Meluapnya Sungai Ciujung beberapa hari terakhir sehingga membanjiri kawasan Banten memang dipicu tingginya curah hujan yang mencapai 130 mm per hari. Kondisi ini menyebabkan debit Sungai Ciujung mencapai 2.600 meter kubik per detik. Debit ini, menurut Sutopo, termasuk tinggi karena melebihi debit periode ulang 50 tahun, 2.450 meter kubik per detik.

Mengapa banjir meluap hingga ke jembatan Tol MerakJakarta? “Karena jembatan

didesain menampung kapasitas debit Ciujung hanya 1.000 meter kubik per detik,” ujar Sutopo.

Dalam catatannya, tol pernah terendam banjir beberapa kali, yaitu 11 Februari 2001, 19 Februari 2004, 15 Januari 2012, dan terakhir 10 Januari 2013.

Pencegahan Walau ada peran faktor alam, baik dari kondisi topografi maupun curah hujan, menurut Dwikorita, bencana banjir dan longsor bisa dicegah. “Kita mungkin tidak bisa mengeliminasi bencana, tetapi bisa mengurangi.

Kita bisa juga mencegah,” kata ahli longsor ini.

Untuk mencegah longsor bisa dengan pendekatan rekayasa, baik fisik maupun sosial. “Namun, lebih penting adalah integrasi tata ruang dengan peta zona kerentanan longsor yang ada.

Kalau telanjur ada penduduk seharusnya ada pendekatan untuk dipindahkan. Masyarakat perlu dikasih tahu risikonya atau kalau perlu dipaksa,” katanya.

Menurut Dwikorita, zona merah yang rentan longsor seharusnya dikosongkan dari permukiman atau infrastruktur yang penting. Masalahnya, pemerintah kerap melanggar peta rawan bencana. (h/omh)

Instruksi Presiden tentang peringatan dini tsunami ini diharapkan akan bisa memperbaiki kelemahan Undang-Undang Nomor 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Staf Khusus Presiden untuk Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief beberapa waktu yang lalu di Kota Padang, menyampaikan salah satu isi dari inpres tersebut membahas tentang perlunya edukasi simulasi gempa dan tsunami bagi siswa-siswi di daerah rawan bencana. Hal ini ditanggapi positif oleh ketua komisi IV bidang pendidikan DPRD Kota Padang Azwar Siri. Ia mengatakan bahwa Kota padang telah melalukan edukasi terhadap simulasi evakuasi gempa dan tsunami.

Edukasi tersebut telah dimasukkan dalam kurikulum pelajaran di ekstrakurikuler. “DPRD bekerjasama dengan Kogami, dan melibatkan 12 sekolah yang berada dijalur merah.

Diharapkan adanya pembelajaran ini bisa memberikan respon spontan dan mampu melawan ketakutan dan kepanikan,” ujarnya pada Haluan baru-baru ini.

Edukasi ini bertujuan memberikan keterampilan pada siswa upaya penyelamatan diri. Dengan keterampilan dan berkal yang dimiliki, diharapkan bisa menekan julah korban jiwa saat bencana itu datang.

Di bagian lain, Ibnu Utama, staf ahli BPPD Sumbar, menyarankan agar edukasi ini tidak hanya menjadi pelajaran ekstrakulikuler saja, namun menjadi muatan lokal yang benar-benar menjadi materi utama seperti matapelajaran lainnya.

“Di Belanda semua siswanya harus menguasai materi pelajaran penyelamatan diri.

Salah satunya bagaimana menyelematakan diri berenang melelawi derasnmya arus air sungai. Setiap siswa dan siswi berenang dengan peralatan lengkap menggunakan sepatu, baju lengkap, tasrangsel dan topi. Jika salah satu atributnya hilang maka nilainya berkurang. Ini sudah menjadi mata pelajaran wajib dan mendapat poin nilai di sekolah,” jelasnya. (h/hln)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Habli

12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

KENALAN LEWAT PONSEL

Gadis Diculik dan Dipaksa Nikah BOTIAH TPA Al Ikhlas Masjid Jamiak Bebas Pungutan PAYAKUMBUH, HALUAN — Guru TPA AlIkhlas Masjid Jami’ak di Kelurahan Parak Betung, Payakumbuh Barat punya kepedulian tinggi dalam mendidik muridnya belajar membaca Alquran.

Sebanyak 220 murid TPA yang kini belajar seni baca Alquran, tidak dibebani biaya atau pungutan apapun. Seluruh murid TPA belajar dengan nyaman dan aman di TPA yang berada di Jalan Sudirman, Simpang Kasda Payakumbuh itu.

Kepala Kelurahan Parak Betung, H. Ujang Mustafa, S.Pd, bersama Ketua RT 01/RW II Parak Betung, Rudy Noviar dan Ketua Panitia Khatam Quran Hendra Firdaus, di Balaikota Payakumbuh, Rabu (21/8) mengatakan, dari 220 murid TPA Al-Ikhlas, 44 di antaranya, akan mengikuti Khatam Quran.

Dia mengatakan, TPA mendapat support dari sejumlah warga setempat serta pengusaha dan pihak BNI Payakumbuh.

Gelar acara Khatam Quran yang memperbutkan hadiah berupa sepeda, meja belajar dan bingkisan itu, merupakan khatam pertama dalam sepuluh tahun iikuti terakhir. Selama ini, kegiatan khatam diikuti murid TPA dengan bergabung dengan TPA musala terdekat.

“Tahun ini dengan dukungan warga, TPA AlIkhlas menggelarnya secara mandiri,” sebut Lurah Ujang Mustafa.

TPA Al Ikhlas yang ditangani tiga guru, masing-masing Hj. Ratius, Risma dan Nur Insan itu, tidak hanya menerima murid di kelurahan setempat. Tapi, juga memberi kesempatan kepada anak-anak dari kelurahan lainnya di Payakumbuh.

“TPA ini terbuka bagi seluruh muslim Payakumbuh,” tegasnya.

Ketua Panitia Khatam Quran Hendra Firdaus, menyebut, komitmen guru TPA yang mengajar secara ikhlas itu, membuat warga setempat menjadi terharu dan termotivasi mendorong putera-puterinya belajar Alquran.

“Kita malu, kalau anak-anak tak pandai membaca Alquran. Padahal tidak harus menambah beban pengeluaran orang tua. Kami ingin membuat citra positif dan membebaskan Parak Betung dari segala penyakit masyarakat,” ulasnya. (h/zkf)

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Seorang remaja putri, sebut saja Bunga (16) warga Jorong Kociak, Nagari Situjuah Gadang, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota diculik seorang pria yang baru beberapa hari dikenalnya melalui ponsel.

Tersangka penculikan berinisial BN (23) warga Jorong Padang Kuning, Nagari Situjuah Gadang Kecamatan Situjuah Limo Nagari itu, berprofesi sebagai pedagang cabe.

Menurut pengakuan korban yang masih duduk di bangku kelas 1 disalah satu SMA di Kabupaten Limapuluh Kota itu, ia dibawa kabur tersangka saat Lebaran ke dua, Jumat (8/8) lalu. Saat itu ia bersama tiga orang teman sebayanya akan berangkat ke Pasar di Kota Payakumbuh untuk berbelanja.

Tiba-tiba, dalam perjalanan datang tersangka dari arah belakang dan langsung merebut ponsel korban yang sedang digenggamannya.

“Saya memang baru kenal dengan tersangka dan itupun melalui ponsel. Sebelum penculikan itu, saya sempat berkomunikasi melalui ponsel dan saat itu saya sempat bilang mau ke pasar Payakumbuh bersama teman-teman . Ketika sedang menuju ke pasar, ia telah membuntuti kami dengan sepeda motor dan sempat merampas ponsel yang ada digenggaman saya. Ia berjanji akan mengembalikan ponsel itu apabila saya mau naik ke sepeda motornya,” ujar Bunga, gadis korban penculikan tersebut kepada penyidik Kapolsek Situjuah.

Karena takut ponsel tak dikembalikan , akhirnya korban mau mengikuti perintah tersangka dan korban menaiki sepeda motor milik tersangka. Sedangkan teman-teman korban tak menaruh curiga apapun terhadap tersangka, karena korban dan tersangka saat itu sudah terlihat akrab. Tetapi, setelah menaiki sepeda motor tersangka, malahan korban

dibawa daerah Ampalu, Kabupaten Sijunjuang.

“Saya tak menyangka dibawa jauh oleh tersangka, ia membawa saya daerah Ampalu. Saya dibawa ke sebuah rumah yang juga terlihat sepi. Disana saya sempat disekap dan diancam dengan pisau apabila melarikan diri. Saya takut dan tak tau mau berbuat apalagi,” ujar korban ini.

Ia sempat disekap tersangka selama dua hari di sebuah rumah, bahkan tersangka berencana akan memaksa korban ini untuk menikah. “Hari ke tiga, tersangka memaksa saya untuk menikah, dan ketika menuju ke rumah wali nikah bersama tersangka dengan sepeda motor, saya berusaha meloncat dari boncengan tersangka. Saya terguling ke aspal dan kabur dari tersangka, bahkan saya sempat bersembunyi semak-semak dan diselamatkan warga setempat,” ujar Bunga.

Setelah berhasil kabur dari tangan tersangka, korban diselamatkan salah seorang pemilik warung di daerah setemapt dan akhirnya korban menghubungi keluarganya. Setelah mendapat kabar keberadaan anak gadis itu, pihak keluarga meminta bantuan kepada pihak kepolisian Polsek Situjuah untuk menjemput korban dijemput tersebut.

“Dari keterangan korban, ia baru mengenal tersangka melalui ponsel. Setelah berkenalan, ia dilarikan ke daerah Ampalu untuk diajak nikah. Disana, korban disekap selama dua hari.

Berkat usaha korban, ia berhasil melarikan diri dari tersangka dan meminta bantuan kepada masyarakat sekitar dan akhirnya keluarga dibantu petugas berhasil menjemput tersangka,” ujar AKBP Rubintoro Suhada Kapolres Payakumbuh melalui AKP

Rudi Munanda Kapolsek Situjuah kepada sejumlah wartawan.

Setelah mendapat cukup keterangan dari korban, pada (17/8) tersangka berhasil ditangkap petugas kepolisian saat bermain layangan didekat ru-

mahnya, di Jorong Padang Kuning, Nagari Situjuah Gadang, Situjuah Limo Nagari. Ketika didesak petugas, akhirnya tersangka mengakui perbuatannya ingin berniat menikahi korban.

Atas perbuatannya, tersangka

terancam hukuman 7 tahun penjara.

“Tersangka melanggar pasal 332 KUHP dan UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan terancam 7 tahun penjara,” ulas AKP Rudi Munanda. (h/ddg)

KOTA SEHAT — Tim Penilai Kota Sehat Tingkat Nasional berbincang dengan siswa polisi lingkungan SD Negeri 66 Labuah Silang sekaitan penilaian Payakumbuh sebagai Kota Sehat.

Payakumbuh Dinilai Tim Kota Sehat PAYAKUMBUH, HALUAN — Gelar Kota Sehat Wistara (Pengembangan) untuk ketiga kalinya diincar Kota Payakumbuh. Tim penilai pusat terdiri tiga personil Trisno Soebarkah, BSc, SKM dari Kemenkes, Bambang Purwanto, M.Sc (Kementerian PU) dan Tri Setiawati (Kemendagri) sepanjang Rabu (21/8), melakukan verifikasi atau penilaian di kota itu.

Sejak pukul 06.00 WIB, tim penilai sudah masuk ke Pasar Tradisional Pasar Ibuah, menyigi dari dekat, apakah pasar pusat kebutuhan barang seharihari itu benar-benar bersih dan sehat serta bebas dari bahan kimia berbahaya bagi manusia.

Wakil Walikota Payakumbuh, H. Suwandel Muchtar yang ikut mendampingi tim di Pasar Ibuah, memberikan apresiasi yang tingi kepada tim penilai yang serius mengamati seluruh titik pantau yang menjadi sasaran penilaian.

Di Pasar Ibuah tim mewa-

wancarai sejumlah pedagang, anggota Forum Kota Sehat yang dipimpin Ketua LKAAM Indra Zahar Dt. Rajo Simarajo, Ketua Pokja Pasar Sehat Ibuah H. Chandra, terhadap program pasar sehat yang dilakukan selama ini.

Menurut Ketua Tim Penilai Trisno Soebarkah, dalam penilaian kota sehat, selain fisik, terpenting prilaku seluruh elemen masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Jika seluruh masyarakat sudah memahami arti sehat secara holistic, maka akan sangat membantu program kesehatan yang diluncurkan pemerintah. Masyarakat secara sadar tanpa harus diperintah mengangani dan memelihara lingkungan yang bersih dan hijau, sehingga berkehidupan secara nyaman, aman dan sehat,”sebutnya.

Ia mencontohkan, pasar tradisional tidak akan tumbuh sehat, jika prilaku pedagangnya terhadap kesehatan amat

dangkal sekali. Karena itu, sosialisasi tentang pasar sehat harus dilakukan terpadu oleh seluruh SKPD terkait, bersama Forum Kota Sehat dan Pokja Pasar Sehat.

Diakuinya, tidak gampang.

Harus memekan waktu cukup lama, dengan pengawasan yang intensif. Sehingga, suasana berjualan di pasar ini terasa nyaman, aman, bersih dan sehat.

Barang yang dijual bebas dari bahan-bahan yang berbahaya.

Dalam penilaian Kota Sehat ini, tim selain mengunjungi pasar Ibuah, juga mendatangi 17 titik pantau lainnya, di antaranya SD Negeri 6 Labuh Baru, SMAN 2, rumah pembinaan terhadap pemakai narkoba di Puskesmas Payolansek, TPA (tempat pengolahan sampah akhir) di Kapalo Koto, Sub. Terminal Agrobisnis di Padang Alai, industri makanan rendang Yet dan Rendang Riry, terminal bus, kelurahan sehat, serta sekretariat Forum Kota Sehat Payakumbuh. (h/zkf)

Pondok Promosi UMKM Beralih Fungsi PAYAKUMBUH, HALUAN — Pondok promosi produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menegah) Kota Payakumbuh di Ngalau Indah, Koto nan Ompek, Kecamatan Payakumbuh Barat terkesan sudah beralih fungsi untuk perkantoran. Pondok promosi itu didanai bantuan Kementrian

Perdagangan dan dana pendamping APBD Payakumbuh.

Peruntukan pada awalnya, merupakan sebagai tempat mempromosikan produk industri kerajinan dan industri makanan yang ada di Kota Payakumbuh. Kini bangunan itu menjadi kantor SKPD yang tidak berhubungan sama sekali dengan Kementrian Perdagangan. Sehingga tidak lagi sesuai dengan fungsinya semula.

Informasi yang dikumpulkan Haluan, Rabu kemarin, selain bangunan pondok promosi itu dihuni Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora), kini muncul penghuni baru yakni sebagai Kantor Pusat Komonitas (Puskom) Kreatif yang menjadi program Kementrian Komu-

nikasi dan Informatika RI. Kepala Dinas Koperindag Kota Payakumbuh, Indra Sofyan, yang dihubungi Rabu kemarin mengakui, bangunan sayap kiri pondok promosi digunakan sebagai kantor oleh Disparpora Kota Payakumbuh sejak tahun 2010.

Namun menurut dia itu hanya bersifat sementara saja, setelah kantor balaikota pindah ke bangunan yang baru, direncanakan eks kantor Balaikota itu direncanakan sebagai Kantor Disparpora.

“Untuk program dari instansi lain, dikatakannya ada beberapa pihak yang meminta, namun pihaknya tidak pernah memberikan izin penggunaan gedung Pondok Promosi itu untuk perkantoran. “Memang

ada yang sudah mengajukan permintaan agar bangunan itu untuk menjadi kantor, namun kita tolak mentah mentah,” tegasnya.

Pantauan Haluan di lokasi, bangunan itu juga digunakan instansi lain, buktinya terlihat plang nama Puskom Kreatif terpampang jelas di sayap kanan bagian belakang Pondok Promosi Kota Payakumbuh yang berlokasi di kawasan Ngalau Indah itu. Sejumlah peralatan Puskom Kreatif itu, berupa alat-alat elektronika yang berhubungan dengan jaringan internet, yang dibantu oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI juga tertata rapi di sana.

Sejauh ini belum diketahui apakah Puskom Kreatif terse-

>> Editor: Dodi Nurja

but menempati bangunan pondok promosi secara legal atau tidak. Sebab belum memperoleh keterangan yang jelas dari pihak Koperindag. Indra Sofyan yang dikonfirmasi ulang melalui telpon gemgamnya tidak dapat dan juga tidak dijumpai dikantornya.

Keterangan Indra Sofyan sebelumnya, Pondok Promosi Payakumbuh tersebut dibangun bertahap sejak tahun 2009 dengan alokasi anggaran APBN sebesar Rp1,8 miliar.

Kemudian tahun 2010 dilanjutkan dengan dana APBD Payakumbuh sebesar Rp2,3 miliar. Dengan dana sebesar Rp4,1 milir tersebut, bangunan pondok promosi yang terselesaikan baru sayap kiri dan sayap kanan dengan dua lantai.

Direncanakan tahun 2011, bangunan tengah yang menghubungkan kedua sayap pondok promosi tersebut akan rampung. Namun, rencana itu batal terwujud karena bantuan yang diharapkan dari Kementerian Perdagangan RI hanya disetujui Rp1 miliar dari Rp2,4 miliar yang diusulkan. Sehingga penyelesaian pondok promosi yang direncanakan tahun 2011 itu terundur menjadi 2012. Sisa anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp1,4 M, dialokasikan dalam APBD Payakumbuh 2012.

Target tersebut kembali batal dan hingga saat ini, empat tahun sejak mulai dibangun, Pondok Promosi Payakumbuh masih sedang dalam pengerjaan, utamanya dibagian lantai III. Bangunan tersebut, disiapkan untuk menampung seluruh hasil produksi industri kerajinan dan industri makanan yang ada di kota ini.

Potensi industri kerajinan dan makanan di kota itu cukup besar dengan jumlahnya sebenyak 1.135 unit, yang terdiri 469 industri makanan, 131 industri perabot, 148 industri bordir, sulaman dan konveksi. Lalu 181 bengkel dan alsintan, serta 206 industri batu bata, barang, tanah liat dan lain. (h/zkf) >> Penata Halaman: Syahrizal

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

KILAS Hujan Saat Salat Ied, Kuasa Tuhan BUKITINGGI, HALUAN— Kabag Humas Pemko Bukittinggi, Nasril, menegaskan bahwa turunnya hujan disaat Salat Ied 1 Syawal 1434 H pada Kamis 8 Agustus 2013 lalu merupakan kuasa Tuhan Yang Maha Esa, dan tidak ada hubungannya dengan berbagai pertanda buruk, atau pertanda lainnya.

“Kita sebagai manusia hanya dapat merencanakan, namun segala keputusan hanya Sang Pencipta yang tahu dan kita manusia tidak pernah mengetahuinya, termasuk saat akan berlangsungnya Shalat Idul Fitri tahun ini,” ujar Nasril.

Akibat turunnya hujan menjelang dimulainya Salat Idul Fitri 1434 Hijriah di Bukittinggi, sebagian jemaah memilih Salat Ied di tribun beratap di Lapangan Wirabraja atau Lapangan Kantin, dan sebagian lagi melaksanakan Salat Ied di Masjid Al– Hanif Kodim 03/04 Agam, yang lokasinya bersebelahan dengan Lapangan Kantin.

Sebelumnya Panitia Hari Besar Agama (PHBA) Kota Bukittinggi telah mematangkan segala persiapan jelang pelaksanaan Salat Idul Fitri di Lapangan Kantin, termasuk dengan mengundang Khatib Duski Samad Dekan Fakultas Tarbiyah di IAIN Imam Bonjol Padang dan cadangan Kepala Kantor Kementrian Agama Bukittinggi Muhammad Nur. Sementara itu untuk imam Darul Aspani dan cadangan Jufrizal Katik Batuah.

Namun karena Lapangan Kantin diguyur hujan, akhirnya rombongan walikota dan warga memilih melaksanakan Salat Ied di Masjid Al–Hanif Kodim 03/04 Agam.

“Pak Walikota hanya sempat mengucapkan Assalamualaikum saat akan berpidato, kemudian turun lagi, karena cuaca hujan, dan tidak memungkinkan untuk berpidato,” ujar Nasril.

Jemaah di Lapangan Kantin pada Salat Idul Fitri tahun ini diperkirakan lebih banyak dari tahun sebelumnya, karena hal itu juga berkaitan dengan waktu liburan yang lebih panjang dan banyaknya perantau Kota Bukittinggi yang berkesempatan pulang ke kampung halaman. (h/wan)

Saayun Salangkah

BUKITTINGGI

Walikota Imbau Warga Sukseskan Pemilu

BUKITTINGGI,HALUAN— Sehubungan makin dekatnya Pemilu Legislatif dan Pemilu Pilpres 2014, Walikota Bukittinggi Ismet Amzis menghimbau segenap lapisan masyarakat agar turut berpartisipasi untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, yang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia pada 9 April 2014 mendatang.

MULAI SUNYI— Beginilah suasana di TMSBK Bukittinggi pasca lebaran yang mulai tampak sunyi sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (20/8).

Selama 10 hari, terhitung mulai lebaran Idul Fitri 8 Agustus 2013 hingga 19 Agustus 2013, TMSBK Bukittinggi dikunjungi 138.350 pengunjung, dengan pemasukan dari tarif retribusi atau karcis masuk mencapai Rp1,3 Miliar. HASWANDI

Sepuluh Hari, TMSBK Raup Rp1,3 Miliar BUKITTINGGI, HALUAN— Selama 10 hari, terhitung mulai Idul Fitri 8 Agustus 2013 hingga 19 Agustus 2013, Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) atau Kebun Binatang Bukittinggi dikunjungi 138.350 pengunjung, dengan pemasukan dari tarif retribusi atau karcis masuk mencapai Rp1.300.107.000.

Jumlah ini meningkat dibanding saat Idul Fitri 2012 lalu.

Pada periode yang sama saat Idul Fitri 2012, TMSBK Bukitinggi hanya dikunjungi 130.215 pengunjung, dengan pemasukan dari tarif retribusi mencapai Rp1.064.348.500. Ini berarti, terjadi peningkatan pengunjung pada 2013 dibanding 2012 lalu sebanyak 8.135 pengunjung, dan

13

bertambahnya pemasukan sebesar Rp235.758.500.

“Bertambahnya jumlah pemasukan dikarenakan jumlah pengunjung yang meningkat. Selain itu, tarif atau karcis masuknya juga beda.

Jika 2012 lalu hanya Rp8 ribu perorang, 2013 kini dipatok Rp10 ribu perorang,” ujar Kabid TMSBK Bukittinggi Zulharis kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (20/8).

Dari data TMSBK yang diperlihatkan Zulharis, lonjakan pengunjung di TMSBK terjadi pada Minggu 11 Agustus 2013 yang mencapai 25.100 pengunjung dengan pemasukan dari karcis masuk sekitar Rp236 juta. Sementara pada lebaran pertama dan kedua

pada Kamis 8 Agustus 2013 dan Jumat 9 Agustus 2013, total pengunjung hanya 13.248 orang, dengan total pemasukan dari karcis masuk sekitar Rp124,5 juta.

Selain mendapatkan pemasukan dari karcis masuk, TMSBK Bukitinggi juga mendapat pemasukan lainnya, seperti dari kuda tunggang yang mencapai Rp25.130.000, gajah tunggang sebesar Rp13.700.000 serta pemasukan dari aquarium sebesar Rp33.870.000.

Terkait data pengunjung, Zulharis menyebutkan bahwa pengunjung TMSBK Bukittinggi pada Idul Fitri 2013 ini didominasi oleh pengunjung dari daerah Sumatra Barat.

Zulharis mengungkapkan,

pengunjung dari luar Sumbar yang mendominasi berasal dari Riau, sementara dari Pulau Jawa sangat minim dan berbanding terbalik saat Idul Fitri 2012 lalu.

“Kalau tahun 2012 dulu banyak pengunjung dari Pulau Jawa yang berbondong-bondong ke TMSBK. Tapi tahun 2013 ini sangat sedikit sekali.

Terkait pelayanan, selama Idul Fitri hingga sekarang, kami belum menerima keluhan dari pengunjung. Bisa saja pelayanan pengunjung di TMSBK pada 2013 ini mulai membaik,” jelas Zulharis.

Zulharis menambahkan, pendapatan retribusi TMSBK dari tiket masuk pada tahun 2012 lalu sebesar Rp.4.608.576.000 dari

total 658.790 pengunjung. Padahal target pemasukan yang dibebankan kepada TMSBK pada 2012 itu mencapai Rp4.925.622.500. Sementara pada 2013 ini TMSBK ditargetkan mendapatkan pemasukan sebesar Rp5.825.662.500 atau naik sebesar Rp900 juta dari target 2012.

“Dari Januari hingga 19 Agustus 2013, pendapatan TMSBK baru mencapai Rp3,95 Miliar. Artinya, masih ada sekitar Rp2 Miliar lagi kekurangan untuk mencapai target.

Tapi saya optimis target tersebut bisa dicapai, karena masih ada momen Idul Adha serta Natal dan Tahun Baru yang bisa meningkatkan jumlah pemasukan,” pungkas Zulharis. (h/wan)

Walikota Bukittinggi Ismet Amzis mengatakan, untuk membangun dan menciptakan suasana demokrasi yang kondusif mengingat di kota ini bermukim beberapa etnis, maka dari itu perlunya rasa persatuan dan kesatuan dalam menjaga kerukunan dan menjaga keamanan dan ketertiban saat pesta demokrasi itu diselenggarakan.

Menurutnya, Pemilu Legislatif yang akan berlangsung April 2014, merupakan wujud dari kedaulatan rakyat.

Warga bebas memilih dan memberikan suara kepada calon legislatif yang akan duduk di DPR Kabupaten/Kota, Provinsi maupun DPR RI. Dan warga juga bebas menentukan siapa bakal calon yang akan duduk di DPD RI. Karena itu, Ismet mengingatkan warga Kota Bukittinggi untuk selektif dalam menentukan pilihan. Karena salah dalam memilih akan berakibat terhadap penyelenggaraan pemerintahan lima tahun mendatang. Wako juga tidak menginkan warga untuk tidak golput atau tidak memberikan hak suara dalam Pemilu, karena hal semacam itu bukanlah sebuah solusi cerdas dalam Pemilu tapi tindakan kemunduran terhadap perpolitikan di tanah air.

“Pada 2015 nanti Kota Bukittinggi juga akan menggelar Pemilu eksekutif memilih Walikota dan Wakil Walikota periode 2015-2020, untuk menentukan siapa figur yang terbaik untuk memimpin Kota Bukittinggi lima tahun kedepan. Masyarakat dipersilahkan memilih sesuai dengan harapan demi kemajuan program pembangunan di segala bidang kota ini,” jelas Ismet.

Menurut Ismet, peran serta masyarakat dalam menyukseskan Pemilu itu diawali dengan mengikuti seluruh tahapan pemilu, mulai dari memantau apakah telah terdaftar sebagai pemilih di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), mengenal bakal calon yang akan dipilih, serta tidak melakukan perbuatan anarkis.

“Kami berharap seluruh tahapan pemilu berjalan dengan aman dan lancar sehingga nanti terpilihnya calon pemimpin yang mengabdi pada negara, mengayomi masyarakat, serta pro aktif dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai amanah, sehingga Bukittinggi ke depan menjadi kota yang lebih baik di segala bidang,” harapnya.

Sementara itu salah Seorang Caleg DPRD TK I Provinsi Sumbar Dapil III Agam-Bukittinggi Hidayati Mazwar juga mengharapkan, agar pelaksanaan Pemilu 2014 berjalan dengan aman dan lancar. Menurutnya, Pemilu sebelumnya telah berjalan dengan baik dan sukses, namun dirinya tetap berharap Pemilu 2014 mendatang akan lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya.

“Mari kita bergandeng tangan mengamankan pesta demokrasi pada pemilu 2014 mendatang, dan mari kita sukseskan pesta demokrasi itu dengan menjadi pemilih yang baik dengan mengedepankan hati nurani bukan karena dipengaruhi oleh pihak lain,” harapnya. (h/cw-tot)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli

14 WANITA DAN KELUARGA Resep

Selat Solo Bahan: - 500 gr daging has dalam (potong melintang serat) - 2/3 sdm margarine - 5 siung bawang merah (iris tipis) - 1 buah tomat (potong-potong) - 2 cm kayu manis - 3 butir cengkeh - 4 sdm kecap manis - 250 ml air Bumbu Halus: - 5 siung bawang putih - 1 sdt lada bubuk - ½ sdt garam - ¼ potong biji pala Bahan Pelengkap: - Daun selada - Buncis (dipotong memanjang sekitar 3 cm, rebus setengah matang) - Wortel (dipotong memanjang sekitar 3 cm, rebus setengah matang) - Kentang goreng (dipotong memanjang sekitar 3 cm, rebus setengah matang) - Telur rebus (iris memanjang) Saus Mayones: - 4 kuning telur (dikocok) - I50 gr margarine cair - 3 sdm air jeruk nipis - 1 sdm gula pasir - 1 sdt garam Note: Campur semua bahan saus mayones hingga rata Cara Membuat: 1. Cairkan margarine pada pan yang panas.

2. Masukan bawang merah dan tumis hingga harum.

3. Setelah bawang sudah terasa harum, masukan bumbu halus yang sudah dipersiapkan, aduk hingga merata.

4. Setelah bumbu sudah tercampur rata, masukan daging, cengkeh pala, kayu manis, air dan masak hingga matang.

5. Bila daging sudah empuk, tahap selanjutnya masukan kecap manis, tomat, lalu masak hingga mengental dan matang. (h/prc)

Hot Tips

Agar Password Penting Tidak Lupa SEIRING dengan perkembangan teknologi, memasang password pada gadget agar tak digunakan orang lain atau menciptakan password tertentu untuk email, ATM dan seringnya akun social media milik kita di internet.

Ciptakan password yang special Rata-rata orang seringkali menggunakan kombinasi tanggal lahirnya atau angka 123456 secara berurutan sebagai password agar mudah diingat, padahal hal seperti ini memudahkan hacker untuk membobol akun Anda.

Sebaiknya membuat password yang lebih panjang lagi agar password Anda tak mudah tertembus. Para pakar teknologi juga menyarankan untuk menggunakan kombinasi huruf, angka atau karakter seperti contoh berikut ini 4n9k@ untuk diterapkan pada password Anda.

Jangan memakai password yang sama Sebenarnya Anda tak disarankan memakai password yang sama untuk email ataupun akun-akun jejaring sosial anda. Hal ini untuk menanggulangi jika salah satu akun jejaring sosial Anda kena hack maka akun yang lain akan tetap aman tanpa terkena imbasnya.

Simpan atau back up di tempat yang aman Anda bisa menyimpan, data password-password tersebut di tempat yang aman, yang hanya anda sendirilah yang tahu. Atau Anda bisa juga menggunakan fasilitas recovery password yang biasanya disediakan oleh situs tersebut.(h/prc)

Profil

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

Penanganan Medis Untuk Atasi Mendengkur MENDENGKUR, suara nyaring yang keluar dari saluran pernapasan bagian atas sebagai hasil getaran atap lunak rongga mulut dan uvula, sepotong daging kecil yang menggantung di belakangnya.

Sederhana, namun dapat menjadi perhatian khusus pasangan ataupun tetangga penderita kebiasaan buruk ini.

Diagnosis dapat ditegakkan melalui pemeriksaan telinga, hidung dan tenggorokkan secara seksama menggunakan laringoskop hidung untuk menelaah apakah terdapat sumbatan di hidung dan sinus-sinusnya, hingga saluran tenggorok.

Kasus yang paling banyak ditemukan adalah infeksi sinus hidung, pembesaran konka hidung, polip hidung dan pembesaran tonsil. Bagian dasar lidah pun tak luput dari pengamatan.

Pemeriksaan lain yang dilakukan adalah polisomnografi semalam (pembelajaran tidur), yang dapat dilakukan di mana saja.

Pemeriksaan non invasif ini menggunakan sensor atau elektroda yang diletakkan pada kulit dan dihubungkan ke monitor yang memuat skala

parameter semua gelombang otak (EEG), ketegangan otot, gerakan dada dan mata, aliran napas hidung / mulut, kadar oksigen dalam darah dan rekaman dengkuran. Keseluruhan paramater ini ditangkap oleh komputer, disimpan dan diinterpretasikan oleh dokter pemeriksa. Pemeriksaan ini merupakan “standar emas” penegakkan diagnosis dan derajat keparahannya.

Informasi yang didapatkan dari dua jenis pemeriksaan di atas, membantu dokter untuk menentukan apakah penderita memiliki permasalahan dalam mendengkur atau sindroma apnea tidur atau keduanya dan derajat keparahan sindroma tersebut. Sindroma tahanan saluran napas bagian atas terkadang sulit ditegakkan dan ditengarai sebagai akibat dari peningkatan gairah dengan riwayat mengantuk berlebihan di kala siang.

Penyeimbangan berat badan dan olahraga teratur adalah dua langkah dasar yang dapat dilakukan penderita untuk mengatasi dengkuran kala tidur dan sindrom apnea obstruktif. Hindari konsumsi obat-obat penenang atau sejenisnya, serta kurangi asupan alkohol. Apabila dengkuran memburuk dalam posisi terlentak, hendaknya penderita mengubah posisi tidur menjadi miring, agar lidah tidak jatuh ke belakang dan menghalangi jalan napas.

Tangani infeksi dan alergi pada hidung dan sinus secara medis dengan baik untuk membuka sumbatan saluran nafas, khususnya pada hidung. Pada penderita sindrom apnea tidur dengan dengkuran dan / atau sindroma tahanan saluran napas bagian atas, dianjurkan menjalani terapi penekanan positif saluran napas pada hidung secara berlanjut atau CPAP (Continuous Positive Airway Pressure).

Dalam hal ini, penderita harus tidur dengan masker wajah / hidung yang dihubungkan dengan tabung fleksibel untuk sebuah mesin kecil yang berfungsi untuk memampatkan udara

Beauty

Rambut Tak Kusut Setelah Pakai Helm

BAGI Anda perempuan aktif yang menggunakan sepeda motor untuk pergi bekerja, hal ini bisa mengakibatkan masalah. Rambut Anda yang telah ditata dengan rapi untuk pergi ke kantor ataupun menuntut ilmu ke kantor bisa rusak dan berbau. Nah, sebaiknya apa yang harus Anda lakukan agar rambut Anda tak rusak sehabis berkendara? Simak ulasannya Mengikat rambut Salah satu model rambut yang tepat untuk Anda yang sering berkendara dengan sepeda motor adalah mengikat rambut Anda.

Meski terkesan mengikat rambut bukan gaya rambut yang sedang tren, tetapi mengikat rambut secara keseluruhan dapat menghindarka rambut Anda dari kusut.

Untuk dapat tampil sporty Anda bisa mengikat rambut id tengah kepala dengan posisi tinggi di atas.

Jangan lupa mengikatnya lebih kencang agar Anda terlihat fresh.

Bila ingin menampilkan kesan innocent dang girly, Anda bisa mengikat rambut Anda lebih longgar dan mengikatnya dengan pita aa korea yang tengah tren saat ini.

Untuk tampilan yang lebih muda, Anda dapat mengikat

rambut di bagian sisi kepala.

Usahakan jangan menggerai rambut Anda karena hal ini akan membuat rambut Anda kusut terkena angin atau berbau yang tak sedap akibat asap kendaraan bermotor yang lain.

Rawat helm Anda Secara tak langsung, merawat helm Anda dapat juga berarti merawat rambut Anda. Usahakan paling tidak mencuci helm Anda setiap dua minggu sekali. Berilah pewangi agar helm Anda tak bau.

Apabila Anda tak sempat untuk mencuci helm sendiri, sekarang ini telah banyak tempat dimana Anda bisa mencucikan helm. Tinggal menunggu sekitar dua jam Anda akan mendapatkan helm Anda kembali wangi dan bersih.

Nutrisi untuk rambut dan mencucinya Apabila Anda sering berkendara dengan sepeda motor, Anda harus sering mencuci rambut Anda. Hal ini untuk menghindari rambut yang lembap dan kusut akibat pemakaian helm. Selain itu, pemakaian nutrisi rambut dapat membantu rambut Anda tak mudah kusut dan berbau sehingga apa pun tatanan rambut Anda nantinya tak akan terganggu.

Pakailah syal untuk rambut Anda Pemakaian syal juga dapat membantu Anda menghindari rusaknya tatanan rambut Anda akibat pemakaian helm. Saat ini terdapat beragam mode syal warnawarni yang terdapat di pasaran sehingga Anda tak perlu khawatir ketinggalan mode ataupun tren yang sedang marak saat ini. (h/prc)

ambien, kemudian udara ini ditransfer ke dalam hidung pasien untuk membuka saluran nafas dan belat, sehingga dengkuran berkurang dan meningkatkan kualitas tidur penderita.

Kendati menunjukkan angka keberhasilan terapi yang cukup memuaskan, sepertiga penderita menolak karena kurang nyaman tidur dengan mesin dan masker.

Sedangkan pada penderita sindroma apnea tidur ringan dengan dengkuran, dapat melebarkan jalur tenggorok dengan peralatan gigi khusus yang mendorong maju rahang, sehingga meningkatkan aliran udara tenggorok dan mengurangi

dengkuran. Peralatan ini harus digunakan dengan hati-hati karena menekan sendi rahang.

Beberapa terapi pembedahan spesifik dilakukan sesuai dengan kondisi penderita.

Waspadai gaya tidur anda, dan segera konsultasikan diri anda ke dokter, apabila anda merasa menderita sindroma apnea tidur.

Mengorok sama sekali bukan suatu aktifitas yang patut ditertawakan, karena erat kaitannya dengan penekanan kuat sistem kerja jantung serta syaraf tubuh. Mengorok bukan suatu bagian dari humor kehidupan, dan dapat ditangani dengan atau tanpa operasi. (h/prc)

Anak

Anak Bermasalah dengan Temannya

SETIAP orang memiliki masalah, tak terkecuali dengan anak-anak. Bila putra atau putri Anda terlihat murung setelah pulang sekolah, Anda sebagai orangtua perlu menyelidiki lebih lanjut.

Mungkin saja ada yang terjadi di sekolah saat si kecil bermain dengan teman-teman sebayanya. Namun, meski mereka masih anak-anak, tentunya si kecil juga sensitif seperti orang dewasa bila kita ingin mendekati mereka untuk mengetahui permasalahan yang mereka alami. Lantas, apa yang sebaiknya kita lakukan ketika anak bermasalah dengan temannya? Berikut tips dan trik untuk Anda.

Kenali sumber permasalahannya Sebagai orangtua yang baik, anda sebaiknya lebih teliti dalam menanggapi permasalahan anak. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan sendiri saat si kecil pulang dengan menangis saat sepulang sekolah. Bisa jadi beragam alasan yang menyertai hal ini. Anda harus pandai-pandai mengenali sumber permasalahannya.

Lakukan pendekatan yang telaten pada si kecil agar anda mengetahui apa yang sedang dihadapinya di sekolah.

Apakah itu dia dijauhi anak lain atau apakah putra atau putri Anda merasa sedih karena dia bertengkar dengan sahabat karibnya.

Salah satu pendekatan yang bisa Anda lakukan adalah membuatnya rileks baru kemudian Anda memberikan pertanyaan sambil lalu kenapa si kecil terlihat sedih akhir-akhir ini.

Doronglah si kecil untuk memiliki persahabatan yang sehat Luangkan waktu Anda untuk si kecil agar Anda dapat menunjukkan padanya apa saja yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi teman baik, demikian juga apa saja yang perlu dilakukan agar kita juga bisa menjadi teman yang baik bagi orang lain.

Anda bisa mendongengkan sebuah kisah pada si kecil atau mengajaknya menonton dvd atau cerita teladan. Anda juga bisa menyampaikan pada si kecil dnegan contohcontoh seperti bahwa Anda menyukai teman si kecil yang bernama si A karena setiap bertemu si A menegur Anda dengan sopan. Melalui contohcontoh seperti itu, diharapkan si kecil lebih memahami apa yang diinginkan oleh temantemannya darinya.

Biarkan dia memilih temannya sendiri Jangan biarkan obsesi masa muda Anda untuk bergabung dengan grup pertemanan tertentu mempengaruhi Anda untuk meminta si kecil memenuhi obsesi Anda di saat muda.

Biarkan dia memilih teman dan keramaian yang memang cocok dengan pribadinya.(h/prc)

agama ini, optimis.

“Jadi utuh atau tidak utuh rumah tangga, bergantung pada kunci yang disampaikan tadi. Walau pasangan lain kawin pada waktunya, sudah matang, banyak juga yang bubar. Bahkan ada orang seminggu setelah perkawinan dan pesta besar bubar juga,” kata Direktris Hotel Sago Bhungsu I dan II Tanjung Pati dan Lubuak Batingkok kecamatan Harau ini, dalam kesempatan wawancara dengan Haluan rangkain Hari Raya Idul Fitri 1434 H. Anak tunggal dari Hj.Nuratul Huda dan R.Dt.Said (keduanya almarhum), bicara pengamalan tak terlupakan

sewaktu menunaikan ibadah haji pertama. “Saya ingat, sewaktu tawaf hilang tasbih, tapi tak lama berselang tiba saja tasbih tersebut di tangan, dan itu suatu yang mengherankan,” kata Hj.Nursaidati yang awet muda dan senang bakan buah – buahan ini.

Penggemar Broeri Pesolima, Titik Puspa, dan Fatin yang juga sering berlanglangbuana ke Mekah, Malaysia dan Singapura ini berpesan kepada generasi muda , jangan berencana “ kawin dini”. Sebab kalau tidak siap mental, tantangan dan godaan bisa bubar. “Kalau masih sanggup kedua orang tua melanjutkan pendidikan

keperguruan tinggi, ya kuliahlah sampai menjadi sarjana,” nasehat Nursaidati didampingi H. Yumiral.

Buah perkawinan pasangan yang kompak dan tidak pernah cekcok ini, melahirkan dua putra bernama Hafis Alfarisy,SH, dan sibungsu Alfitra M. Fajar.

“Karena masih suasana lebaran Idul Fitri 1434 H, Direktris hotel Sago Bhungsu I dan II Kota Sarilamak kabupaten Limapuluh Kota ini mengucapkan selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin,” tutup ibu yang senang membaca, tarveling, dan masak – memasak ini. (h/ Syafril Nita )

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Habli

HJ. NURSAIDATI – H.YUMIRAL

Pasangan Kawin Dini yang Kompak

HJ.NURSAIDATI,SPdi dan H.Yumiral ( suami )pasangan kompak dan ideal, dijepret kediamannya Hotel Sago Bhungsu II Lubauk Batingkok kecamatan Harau Kab.Limapuluh Kota.

DALAM beberapa tahun terakhir ini pasangan Hj. Nursaidati, SPDi – H.Yumiral mengakui menjadi bahan penelitian bagi tim yang menggap pasangan kawin dini ini, termasuk kompak dan bertahan.

Perkawinan dini yang sering bubar cepat, dibantah Nursaidati guru SMP Neg.1 kecamatan Payakumbuh kabupaten Limapuluh Kota ini.Kunci keutuhan mau bertahan lama perkawinan atau rumah tangga, bergantung kepada sikap mental, saling percaya dan tahan serta bisa menyaring informasi yang masuk.

“Apa saja informasi baik

ataupun buruk atau fitnah, kita tidak boleh menerima bulat – bulat, kita harus bisa mencernah serta menyaring,” kata Hj.Nursaidati akrab dipanggil “ Ichab “.Kunci sederhana itulah yang menjadikan pasangan kami kompak dan utuh, bahkan sampai suaminya H. Yumiral pensiun di kantor Dinas Pendidikan kabupaten Limapuluh Kota.

Nursaidati,Spdi kelahiran 24 September 1965 mengakui menginjak pelaminan perkawinan sejak bangu kelas I PGA Neg.Koto Nan Ampek Payakumbuh, tahunnya kurang ingat. “Kawin dini bukan paksaan, tapi ya sudah ditakdirkan Tuhan,” kata ibu guru

EKONOMI BISNIS 15

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

DOLAR MENGUAT

Minat Beli Elektronik Masih Tinggi PADANG, HALUAN—Lampu sering mati dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar berkisar di angka Rp10.850 tidak menyurutkan minat masyarakat Kota Padang untuk membeli barangbarang elektronik, seperti Televisi, Kulkas dan lainnya.

Toko elektronik di Pasar Raya Padang, Anugrah yang

dikelola oleh Munar mengatakan walaupun peningkatan penjualan tidak banyak akan tetapi ada sedikit peningkatannya setelah Lebaran.

“Kalau diperkirakan peningkatan penjualan elektronik setelah Lebaran ini mencapai 2 persen. Yang lebih banyak membeli orang yang mempunyai usaha dan ada

Kilas Ekonomi 5.000 Kg Bawang Ilegal Dimusnahkan JAKARTA, HALUAN — Kementerian Pertanian melalui Balai Karantina Pertanian wilayah Pekanbaru hari ini memusnahkan 5.000 kg bawang merah ilegal asal Malaysia di Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

“Pada hari ini tanggal 21 Agustus 2013, Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru memusnahkan bawang merah yang ditangkap Polair Tembilahan yang berasal dari Malaysia yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Pinang pada tanggal 21 Juli 2013 sebanyak 5.000 kg,” ungkap Kepala Sub Humas Balai Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Arief Cahyono , Rabu (21/8).

Pemusnahan dihadiri oleh Wakapolres Indragiri Hilir, Ditjen Bea Cukai, dan Otoritas Kepelabuhan serta instansi terkait. Arief menuturkan, ribuan bawang merah ilegal tersebut dibawa tanpa dilengkapi oleh dokumen karantina yang sah.

“Penyebab masuknya ilegal adalah tidak dilengkapi dengan dokumen karantina yang dipersyaratkan,” imbuhnya.

Bawang merah tersebut juga dinyatakan ilegal karena masuk melalui Pelabuhan Tanjung Pinang, Riau.

Padahal Kementerian Pertanian mulai pertengahan Juni 2012 telah membuat kebijakan, pintu impor produk hortikultura pertanian hanya bisa masuk melalui empat pelabuhan/ bandara Pelabuhan/bandara yaitu Pelabuhan Belawan, Tanjung Perak, Makassar, dan Bandara SoekarnoHatta. Pelabuhan Tanjung Pinang tidak masuk dalam daftar sehingga dinyatakan ilegal. (h/dtk)

juga yang membeli perlengkapan elektronik itu seperti anak kos,”ujar Munar.

Munar menambahkan, kebutuhan masyarakat terhadap barang sekunder tersebut saat ini sudah bisa menjadi kebutuhan utama. Sebab, peningkatan penjualan elektronik lebih banyak mengalami peningkatan jika diban-

belian barang elektronik tidak harus dengan uang tunai.

Diberi kemudahan dengan kredit ringan, dengan begitu masyarakat lebih mudah memiliki barang-barang elektronik. Tidak harus mempunyai rumah bagus.

“Dengan majunya zaman kebutuhan orang juga meningkat. Dahulu pada tahun 2007

anak kos jarang yang mempunyai televisi, sekarang pada umumnya anak kuliah yang ngontrak mempunyai televisi,”tandas Munar.

Sementara itu, Reni konsumen Toko Anugrah elektronik membeli kipas angin mengatakan bahwa kebutuhan barang-barang elektronik seperti TV, Kulkas, kipas

angin saat ini sudah kebutuhan dasar manusia. Sehingga ketika orang tua kalau anaknya kos akan melengkapi dengan semua itu.

“Untuk saat ini kontrakan anak kuliah pasti memiliki TV, Kulkas serta kipas angin.

Kalau tidak dibawa dari rumah ya dibeli di pasang saja,”tutup Reni. (h.cw-oos)

MAKIN TERTEKAN

Rupiah Dekati Rp11.000 JAKARTA, HALUAN — Kondisi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah masih menguat, dan mendekati Rp 11.000.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, tertekannya rupiah terhadap dolar AS terjadi karena kondisi di dunia, termasuk Amerika Serikat sendiri.

“Saya ingin menyampaikan bahwa memang kalau ada tekanan di nilai tukar kalau ada tekanan di pasar modal, kita memahami bahwa kita harus waspada di situ. tetapi itu adalah akibat kondisi di dunia khususnya di Amerika, ketika mereka menurunkan stimulus moneter dan itu mengenai semua negara-negara, khususnya negara-negara berkembang. termasuk Indonesia,” ujar Agus Marto di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (21/8).

Dikatakan Agus Marto, BI melakukan berbagai cara untuk menjaga nilai tukar rupiah bisa stabil. Salah satunya adalah memborong surat utang negara (SUN) Rp2,6 triliun. Kemudian BI juga akan menerbitkan sertifikat deposito Bank Indonesia (SDBI) dalam waktu dekat untuk menyerap dana perbankan.

“BI itu kita selalu ada untuk menstabilkan harga nilai tukar rupiah, kita intinya akan menjaga supaya nilai tukar berada dalam fundamental ekonomi. namun juga kita akan menjaga agar nilai tukar rupiah itu untuk terwujudnya neraca pembayaran Indonesia yang lebih sehat,” ujar Agus Marto.

Dapat Berkah dari Pelemahan Rupiah JAKARTA, HALUAN — Dolar AS terus menguat menuju Rp11.000 saat ini, pemerintah dan pelaku usaha khususnya importir tertekan dengan kondisi ini. Namun ada pihak yang mendapat berkah dari pelemahan rupiah ini.

Chief Economist & Director for Investor Relation PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat mengatakan, masyarakat di Indonesia Timur yang aktif mengekspor berbagai komoditas seperti karet, sawit (CPO), serta batubara, mendapatkan berkah dari penguatan dolar AS ini.

Menurut Budi, masyarakat timur Indonesia senang dengan melemahnya rupiah. Karena bila dolar menguat, justru nilai ekspor semakin tinggi yang artinya bisa memperbaiki lemahnya ekspor di Indonesia.

“Indonesia Timur lebih suka rupiah melemah. Indonesia Timur menganggap ini bukan krisis moneter, tapi berkah moneter.

dingkan kemundurannya.

“Memang barang elektronik dahulu tergolong barang mewah, untuk saat ini menjadi kebutuhan dasar manusia. Seperti anak kos di Kota Padang ini kalau orang tuanya lumayan berada pasti minta dibelikan kulkas dan televisi,”papar Munar.

Apalagi, kata Munar pem-

Bisa jual karet, CPO, batubara dengan nilai ekspornya lebih tinggi,” kata Budi saat ditemui di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (21/8).

Dia menyebutkan, masyarakat di Indonesia Timur menyebut pelemahan rupiah sebagai obat yang mampu memberikan kemakmuran bagi wilayahnya. “Pelemahan rupiah itu obat bagi mereka, coba bayangin kalau rupiah sampai Rp 15 ribu, siapa yang untung? Ya mereka itu,” ujarnya.

Budi menjelaskan, sebenarnya pelemahan ekonomi di Indonesia sudah terjadi sejak lama sebelum pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

“Inflasi sudah terasa di Palembang sebelum BBM dinaikkan, ekonomi sudah melemah. Dalam 10 tahun terakhir rata-rata kenaikan inflasi 7,2%. Target kita inflasi akan mencapai puncaknya di angka 9,2%,” kata Budi. (h/dtk)

Meskipun menyalahkan kondisi ekonomi eksternal, Agus Marto juga mengatakan ada kondisi ekonomi internal yang perlu diperbaiki, khususnya terkait dengan defisit pembayaran dan defisit transaksi berjalan yang terjadi

“BI akan terus merespons ini dengan instrumen-instrumen yang dimiliki oleh BI dalam bentuk berbagai bauran kebijakan, termasuk kebijakan macro prudential.

Kita akan jaga untuk bisa mengendalikan inflasi. Tetapi kita

juga akan jaga neraca pembayaran kita menjadi lebih sehat, menjaga agar stabilitas sistem keuangan selalu terjadi, dan juga untuk menjaga agar pertumbuhan ekonomi dapat berjalan secara berkesinambungan,” papar Agus

Marto.

Dolar hari ini menembus level tertingginya terhadap rupiah di Rp10.935. Namun ditutup di level Rp10.755 sampai sore tadi. Pergerakan rupiah semakin ‘liar’ beberapa hari belakangan ini. (h/dtk)

PENJUALAN KURMA MENURUN—Seorang pembeli melihat produk buah kurma di Pasar Raya Padang, beberapa waktu lalu. Penjualan buah kurma usai Lebaran mulai menurun.

RIVO SEPTI ANDRIES

IHSG DAN RUPIAH LOYO

Bank Syariah Khawatirkan DPK JAKARTA, HALUAN—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah melemah pada pekan ini membuat perbankan syariah mencemaskan penarikan Dana Pihak Ketiga (DPK).

“Ada gejolak ekonomi global yang membuat IHSG dan rupiah anjlok. Keduanya terjun bebas,” ujar Head PermataBank Syariah, Achmad K Permana, saat pema-

paran kinerja keuangan semester pertama 2013, Rabu (21/8).

Menurut Permana anjloknya Rupiah akibat defisit pada neraca perdagangan. Kinerja perdagangan lebih banyak impor dibandingkan ekspor. Melihat situasi anjloknya rupiah dan IHSG ini, investor berburu dolar dan menarik dana dari perbankan. Hal itu karena The Fed menarik likuiditas atau quan-

titative easing dari seluruh negara termasuk emerging market (negara berkembang) termasuk Indonesia.

“Investor yang menyimpan dana mengambil dolarnya karena ada porsi The Fed, mereka tarik dana investasi emerging market lalu taruh ke sana Amerika Serikat akibatnya dolar langka dan diburu,” kata Permana.

Namun demikian, Permana

mengatakan, jika Bank Indonesia (BI) sudah mengantisipasi situasi ini agar tidak mengganggu perbankan. BI akan intervensi pasar atas keadaan global.Permana yakin pada 2014 kondisi akan stabil dengan inflasi 4,5 plus minus 1 dan target pertumbuhan 6,4%. ”Bank syariah pasti tidak lepas kondisi makro,” ungkap Permana. (h/kcm)

bahan baku komponennya naik.

“Kalau yang mahal itu semakin naik pembeli pasti berpikir akan keuangannya. Hal ini yang bisa menyurutkan permintaan untuk prop e r t i menengah ke atas, dan larinya ke kita,” ujar Irman.

Dia menambahkan, kenaikan

harga bahan baku bagunan biasanya akan turut menaikan harga rumah diatas kenaikan rate rupiah.

Tapi Irman menolak menyebutkan kemungkinan tambahan kenaikan penjualan bagi KPR BTN dengan merosotnya nilai tukar rupiah.

“Biasanya diatas rate rupiah, ini berlaku untuk perumahan yang akan dibangun pada tahun ini, kalau pelemahannya setahun maka harga-harga properti akan naik, nah besarnya komponen import juga menentukan kenaikan harga rumah,” kata Irman. (h/kcm)

KPR BTN akan Naik JAKARTA, HALUAN—Pelemahan nilai tukar rupiah akan membawa keberuntungan bagi Bank BTN. Kredit perumahan perseroan diprediksi akan naik seiring beralihnya konsumen KPR yang mahal ke yang berharga murah akibat naiknya harga bahan baku rumah menengah keatas.

“Jadi pelemahan rupiah ini justru berkah buat BTN yang mana 80 persen KPR kami bertipe bangunan 70.

Permintaan KPR kita akan naik karena adanya peralihan dari KPR yang mahal kepada yang berharga murah

akibat kenaikan harga bahan baku rumah menengah keatas,” kata Irman A. Zahiruddin, Direktur PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk,di Jakarta,Selasa kemarin (20/08).

Irman menjelaskan, merosotnya Rupiah akan membuat harga rumah kelas menengah yang semula harganya Rp1 miliar lebih bisa naik lebih tinggi lagi karena

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Syahrizal

16

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

LANTARAN RUPIAH MAKIN LOYO

Target Gaikindo Tak Nambah JAKARTA, HALUAN — Asosiasi industri mobil Indonesia, Gaikindo masih tetap dengan target awal tahun, penjualan mobil pada 2013 ini hanya 1,1 juta unit.

RAKIT MOBIL—Perakitan mobil di PT Astra Daihatsu Moto Asosiasi industri mobil Indonesia, Gaikindo masih tetap dengan target awal tahun, penjualan mobil pada 2013 ini hanya 1,1 juta unit.r.NET

OJK Dinilai Lebih Pro Perbankan JAKARTA, HALUAN— Para pelaku pasar modal menilai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih ‘memihak’ ke sektor perbankan. Padahal cakupan OJK di industri keuangan sangat luas, termasuk mengurusi pasar modal.

Selama ini pihak OJK dianggap hanya fokus mengurusi masalah-masalah perbankan, sementara pasar modal dikesampingkan. Chief Economist & Director for Investor Relation PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat mengatakan, seharusnya OJK lebih agresif lagi dalam memperhatikan perkembangan pasar modal di Indonesia.

Saat ini, baik investor maupun emiten di pasar modal dinilai masih sangat minim.

“Kita lihat OJK, mereka hanya mementingkan perbankan, kebijakan-kebijakan perbankan selalu didahulukan, sementara pasar modal kan begitu-begitu saja,” kata Budi saat acara Halal Bihalal Bahana dan Market Update di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (21/8).

Budi menjelaskan, selama ini kebijakan-kebijakan mengenai pasar modal oleh OJK sepertinya kurang diindahkan, terkesan dikesampingkan. Padahal, kata dia, ekonomi Indonesia saat ini harus lebih agresif dalam hal investasi bukan lagi menabung.

“Kebijakan-kebijakan pasar modal dan edukasi-edukasi terkait pasar modal kan harusnya lebih digemingkan gitu biar masyarakat pada ngerti jangan hanya perbankan, nabung lagi nabung lagi,” kata Budi. Campur tangan OJK, Budi menambahkan, sangat berpengaruh terhadap perkembangan pasar modal di Indonesia. Selain akan bisa meningkatkan investor juga akan mampu menarik perusahaan untuk bisa melantai di bursa lebih banyak. (h/kcm)

Ponsel SamsungBikinTabletJumbo?

JAKARTA, HALUAN—Samsung mungkin adalah produsen yang menawarkan ragam ukuran layar tablet terbanyak, mulai dari 7, 8, hingga 10 inci. Belum lagi jika turut menghitung lini “phablet” perusahaan itu yang ukuran layarnya hanya sedikit di bawah tablet. Kini, perusahaan asal Korea tersebut dikabarkan bakal segera memperluas jajaran produknya dengan tablet berukuran besar yang memiliki bentang layar 12 inci.

Hal tersebut diungkapkan oleh Korea Economic Daily yang dikutip oleh Cnet. Berdasarkan keterangan dari sejumlah sumber industri, Samsung diperkirakan akan merilis perangkat tersebut pada Oktober 2013.

Untuk saat ini, Samsung disebut masih sibuk mengembangkan tablet tersebut. Perangkat yang bersangkutan disinyalir bakal memiliki resolusi lebih tinggi dari tablet Nexus 10 yang

Demikian disampaikan Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gaikindo, kemarin.Hal itu melihat perkembangan Januari-Juli 2013, yaitu 714.400 unit (wholesale) dan kondisi ekonomis terkini.

Agustus tahun ini, penjualan diprediksi anjlok cukup tajam, tinggal 75.000-80.000 unit dari sebelumnya 112.000 unit.

Dijelaskan pula, suku bunga acuan Bank Indonesia 6,5 persen juga akan ikut mempengaruhi daya beli konsumen, khususnya kredit.

“Saat ini, pasokan lebih besar ketimbang permintaan. Akibatnya, setiap merek menawarkan diskon cukup besar,” jelas Sudirman di Konferensi Pers IIMS ke-21 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat.

Dilanjutkan, juga muncul kekhawatiran

baru, nilai tukar rupiah yang semakin “loyo” dalam beberapa hari terakhir. Padahal nilai acuan dolar AS sejumlah ATPM belum berubah. ”Hari ini saya melihat dolar AS sudah menembus Rp11.054.

Sementara acuan ongkos produksi produsen masih Rp9.300 per dolar AS,” lanjut Sudirman.

Menanggapi kondisi rupiah yang makin tak berdaya, Gaikindo mengaku masih belum berkomentar lebih lanjut.

“Kami masih cermati perkembangan ke depan. Kendati ada yang bilang penjualan bisa 1,2 juta unit, namun melihat kondisi sekarang, kami tetap mengacu pada target awal,” tutup Sudirman.(h/kcm)

juga diproduksi oleh raksasa elektronik Negeri Ginseng itu.

Rumor tentang rencana Samsung memproduksi tablet berukuran 12 inci sudah mulai beredar sejak awal 2013. Selain Samsung, produsen lain yang juga dikabarkan sedang mempertimbangkan perangkat tablet layar lebar adalah Apple lewat produk yang disebut bernama “iPad Maxi.”

Sejauh ini, tablet Samsung yang memiliki bentang layar terlebar adalah Galaxy Tab 3 10.1 (10 inci) dan ATIV Smart PC Pro (11,6 inci).

Beberapa produsen lain sudah lebih dahulu memperkenalkan tablet berukuran besar, seperti Toshiba dengan produk tablet Excite 13 (13 inci) yang diumumkan Juni lalu dan Panasonic yang berencana merilis tablet 20 inci dengan resolusi 4K menjelang akhir tahun ini. (h/kcm)

Lion Air Kuasai 31 Persen Pasar BIM PADANG, HALUAN— Pertumbuhan jumlah penumpang angkutan udara dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang cukup menggembiran.

Dari tahun 2012 hingga mendekati akhir 2013 ini kenaikan pergerakan penumpang berkisar antara 15 hingga 17 persen.

Kepala Seksi Perhubungan Darat Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sumbar Efnida mengatakan tingginya lonjakan penumpang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang juga kian membaik. Sehingg kebutuhan transportasi yang baik menjadi solusi yang tepat. Kemudian hal ini juga didorong faktor semakin murahnya harga tiket atau low cost carier (LCC).

“Namun yang tidak kalah penting dari semua itu adalah faktor keamanan yang ada disuatu daerah. Sumbar sendiri merupakan daerah yang cukup aman selama ini,”ungkap Efnida melalui

handpone genggamnya Rabu (21/8).

Efnida menambahkan, Sumbar juga menjadi destinasi (tujuan) pariwisata yang cukup potensial di Indonesia.

Sumbar yang memiliki potensi pariwisata alam yang bagus seperti solok, Padang panjang, Bukittinggi, Payakumbuh.

Untuk tingkat load factor tertinggi masih dipegang oleh Lion Air, disusul oleh Garuda Indonesia, dan Batavia Air. Kemudian untuk posisi 4 hingga 8 disusul oleh Sriwijaya, Air Asia, NBA, Susi Air, dan maskapai lainnya. “Maskapai Lion memiliki jaringan terbanyak diantara maskapai lainnya.

Selain itu, setiap jam dia mempunyai rute sehingga untuk transitpun penumpang tidak perlu menunggu waktu yang terlalu lama,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk pergerakan penumpang bulan Juni 2013 mencapai 289.541 orang atau rata-rata 7.985 per hari termasuk transit dengan besaran

1,10 persen. Rata-rata pergerakan perhari naik bila dibanding dengan bulan Mei 2013 sebesar 6.873.

Jumlah ini naik sebesar 13 persen dengan jumlah rata-rata penumpang per harinya mencapai 6.029 orang. Sedangkan jika dibandingkan tahun 2011 jumlah penumpang hanya mencapai 1.844.194 dengan rata-rata perhari sebesar 5.311 orang. Sementara itu, untuk tahun 2012, hingga posisi Desember jumlah penumpang pesawat udara telah mencapai 3.348.561 orang dengan rata-rata per hari sebanyak 7.016 penumpang.

Untuk produktivitas angkutan penumpang bulan Juni 2013 di dominasi oleh PT. Lion Air yang mampu mengangkut 106.427 orang. Jumlah ini 31 persen dari total pangsa pasar Bandara Internasional Minangkabau (BIM). “Banyak yang memilih Lion Air untuk perjalanan mereka,”tutup Efnida. (h/cw-oos)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman: Jefli

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

17

Lyon Tersungkur di Kandang LYON, HALUAN — Olympique Lyon dapat pukulan telak dalam upaya lolos ke fase grup Liga Champions setelah menelan kekalahan kandang. Sementara Zenit Saint Petersburg diambang lolos setelah menang besar dalam lawatan ke Portugal.

Berlaga di kandang sendiri, Stade de Gerland, Rabu (21/8/2013) dinihari WIB, Lyon gagal memuaskan pendukungnya. Klub yang musim lalu finis di posisi tiga Ligue 1 itu menyerah 0-2 saat menjamu Real Sociedad.

Gawang Lyon sudah jebol saat pertandingan baru berusia 17 menit melalui aksi Antoine Griezmann. Skor berubah menjadi 2-0 di menit 50, setelah Haris Seferovic berhasil memperdaya kiper Anthony Lopes.

Kekalahan dua gol tanpa balas mengecilkan peluang Lyon lolos ke fase grup Liga Champions. Pekan depan mereka akan bertandang ke Spanyol untuk menjalani leg kedua dan harus menang dengan selisih minimal tuga gol jika ingin lolos.

Juga menelan kekalahan adalah Celtic. Wakil Skotlandia itu menyerah 0-2 dalam lawatan ke Shakhter Karagandy. Dua gol yang tercipta dalam pertandingan tersebut dilesakkan oleh Andrei Finonchenko di menit 12 dan digandakan Sergey Khizhnichenko pada menit 77.

Sementara itu dari Estadio Da Mata Real, Portugal, Zenit meraih kemenangan telah 4-1 saat menyambangi Pacos de Ferreira. Roman Shirokov jadi bintang Zenit dengan hat-trick yang dia lesakkan masing-masing di menit 27, 60 dan 90, sementara satu gol lainnya datang dari bunuh diri Matias Degra. Sementara satu gol balasan tuan rumah datang dari Augusto Andre Leao pada menit 58.(h/net)

IMBANG — Pemain PSV Eindhoven Stijn Schaars (merah) mencoba merebut bola dari penguasaan Mario Balotelli pada kualifikasi Liga Champions, Selasa (21/8) dinihari di Eindhoven.

Pertandingan ini sendiri berkesudahan dengan skor 1-1. NET

PSV Repotkan Milan EINDHOVEN, HALUAN — AC Milan gagal membawa pulang kemenangan dari lawatan ke PSV Eindhoven. Meski mampu unggul lebih dulu, Rossoneri akhirnya harus puas dengan hasil imbang setelah bermain sama kuat 1-1.

Menjalani leg pertama babak playoff Liga Champions di Philips Stadium, Rabu (21/ 8/2013) dinihari WIB, Milan dibuat kerepotan oleh permainan cepat yang diperagakan tuan rumah. Pertandingan baru berjalan satu menit gawang Milan nyaris kebobolan. Tendangan jarak jauh yang yang dilepaskan Tim Matavz bebelok arah setelah membentur rekannya, Christian Abiatti sudah mati

langkah tapi dia masih beruntung bola tipis menyamping dari gawangnya.

Memanfaatkan kesalahan barisan belakang PSV, Milan nyaris membuka keunggulan di menit keenam. Namun sepakan El Shaarawy dalam posisi satu lawan satu dengan kiper masih terhalau. Menit enam PSV membangun serangan dengan cepat. Umpan backheel Park Ji Sung disambar Georginio Wijnaldum dengan tendangan keras, namun Abbiati masih bisa menepis bola dan menghidarkan gawangnya dari kebobolan.

Meski lebih banyak menekan dan membuat Milan kerepotan dengan permainan cepat, PSV justru lebih dulu kebobolan di menit 15. Ignazio Abate yang terbebas di sisi kanan mengirim umpan akurat ke tengah kotak penalti, di sana El Shaarawy yang berdiri bebas dengan leluasan menanduk bola ke dalam gawang.

Dua menit berselang Milan nyaris menambah keunggulan andai tendangan jarak

jauh Balotelli tidak ditepis kiper dan kemudian membentur mistar gawang. Sementara itu di menit 23 PSV nyaris mencetak gol penyama saat tendangan Adam Maher masih melenceng dari sasaran.

Maher kembali menguji Abbiati dengan tendangan kerasnya dari luar kotak penalti, namun di bawah mistar sang kiper kembali menunjukkan kebolehannya dengan menepis si kulit bundar keluar lapangan. Di menit 34 Abbiati akhirnya gagal menghalau tendangan Maher, menyusul kesalahan yang dibuat Abate, namun kali ini Milan masih dipayungi keberuntungan lantaran bola cuma membentur mistar gawang.

Di awal babak kedua Milan gantian lebih mendominasi permainan. Peluang pertama dimiliki El Shaarawy pada menit 48 saat bola yang dia cungkil dari sudut sempit berhasil melewati kiper namun melayang melebar dari sasaran di tiang jauh. Tak lama berselang kerjasama

>> Editor : Rakhmatul Akbar

Balotelli dan El Sahaarwy juga tak membuahkan hasil karena berhasil diblok bek tuan rumah.

Pendukung tuan rumah akhirnya bersorak kegirangan di menit 59 menyusul gol yang dilesakkan Matavz. Gol tersebut bermula dari tendangan keras Bruma yang gagal diamankan dengan sempurna oleh Abbiati. Bola mental disambar Matavz dengan kepalanya dan berujung lahirnya gol penyama.

Rekik punya peluang membawa PSV unggul saat dia mendapat bola dalam posisi tak terkawal di tengah kotak penalti. Namun dia terlihat tak siap hingga bola yang mengarah ke kepalanya hanya memantul dan tidak diarahkan ke dalam gawang.

Enam menit sebelum laga tuntas, Milan punya peluang matang mencetak gol kedua.

Melakukan kerjasama satudua dengam Balotelli, tendangan Poli dari dalam kotak penalti masih bisa dihalau kiper. (h/net)

>> Penata Halaman : Irvand

18 OLAHRAGA

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

Rahmadani ke PB Inkanas

POJOK ARENA Venue ISG Puaskan Utusan Peserta PALEMBANG, HALUAN — Tak sia-sia upaya panitia pelaksana Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 menggeber pembenahan dan perbaikan venue. Utusan peserta mengaku puas dengan perkembangannya.

Dua orang utusan peserta ISG, yakni Ayesha Al-Suwaidi dari Uni Emirat Arab dan Datuk M. Zulkarnain dari Malaysia sama-sama puas dengan kondisi fasilitas olahraga pada venue yang akan digunakan untuk menggelar event pada 22 September - 1 Oktober 2013 itu.

Inspeksi venue tersebut dilakukan pada hari Selasa (20/8/13).

Ayesha mengatakan bahwa secara umum, fasilitas olahraga yang ada tidak menjadi masalah dan tinggal melakukan sedikit pembenahan agar lebih sempurna.

Hal senada juga diutarakan Datuk.

Menurutnya, fasilitas olahraga yang akan digunakan oleh sejumlah negara Islam itu sudah cukup baik. “Dengan demikian, tuan rumah sudah siap menjadi tuan rumah Islamic Solidarity Games (ISG) mendatang,” katanya.

Ketua bidang pertandingan ISG, Joko Pramono, juga mengaku puas dengan perkembangan yang dicapai panitia.

“Fasilitas olahraga yang ada memang semuanya sudah siap digunakan karena memanfaatkan arena SEA Games 2011. Hanya satu fasilitas cabang olahraga yang dibangun baru yakni panahan dan itu pengerjaannya hampir rampung,” kata Joko. (h/net)

Kenshi Indonesia Diminta Waspada JAKARTA, HALUAN — Jelang perhelatan SEA Games di Myanmar, tim pelatnas cabang kempo terus mempersiapkan diri, termasuk memantau kekuatan tim-tim lawan, terutama Vietnam dan tuan rumah.

Pelatih sekaligus wakil tim manajer pelatnas, Ferryanto, mengatakan, kedua negara tersebut perlu diwaspadai karena selain perfoma atlet-atletnya dinilai sangat bagus, persiapan mereka juga sudah dilakukan jauhjauh hari.

"Vietnam itu yang saya dengar sudah TC (training camp) sejak tiga tahun lalu. Setelah SEA Games yang kemarin selesai, mereka langsung menyiapkan tim untuk SEA Games yang sekarang," kata Ferryanto ketika ditemui di sela-sela latihan tim kempo di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (20/ 8/2013).

Sementara kekuatan Myanmar, menurut Ferryanto, lebih karena negara itu adalah tuan rumah, sehingga peluang memboyong emas akan lebih banyak. Akan ada beberapa nomor pertandingan yang mungkin saja bakal menguntungkan mereka.

Di luar itu, ia mengakui bahwa Myanmar juga memiliki keunggulan yang patut diwaspadai. "Bisa dilihat saat kemarin, tim Myanmar ikut try out ke Bogor, ada kejuaraan terbuka mereka dapat emas. Itu kan bagus," sambungnya.

"Ya karena melihat persaingan juga. Tapi kalau tim kita bisa memberikan lebih dari lima, ya bagus," terang Ferryanto.

"Intinya, bukan berarti tim jadi pesimistis.

Kami akan tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik, bahkan lebih dari mereka. (h/net)

PERAK — Pelari putri Indonesia asal Sumbar, Aprilia Kartina (kiri) meraih medali perak di Asian Youth Games di Nanjing. Ia gagal mengulang sukses meraih emas di ajang yang sama tahun lalu saat berlangsung di Yakutia, Rusia, tapi berhasil memperbaiki catatan waktu. AYG PHOTO

PADANG, HALUAN — Karateka Inkanas Sumbar, Rahmadani Amelia Putri dipanggil PB (Pengurus Besar) Inkanas untuk bergabung bersama tim pusat menghadapi Kejurnas Piala Mendagri XVII di Lila Bhuana, Bali, 29-31 Agustus mendatang.

Mahasiswa FIK UNP ini akan turun di nomor Kumite Putri -61 Kg U-21. Ketua Pengda Inkanas Sumbar, Suprapto yang didampingi Sekum Indra Yurmansyah mengatakan pemanggilan Rahmadani Amelia Putri didasarkan keberhasilannya meraih perak pada Kejurnas Inkanas Piala Kapolri di Bengkulu April lalu. Tim PB Inkanas ini nantinya akan berkekuatan 62 karateka ke Kejurnas Piala Mendagri 2013 itu.

Selain itu sebanyak 12 wasit/juri lisensi A dipanggil mengikuti penataran wasit/ juri . Jadwal penataran wasit/juri itu 26 hingga 27 Agustus. Wasit/juri Inkanas Sumbar yang direkomendasikan oleh PB Inkanas tersebut, Syufli (Pariaman), Khairil Anwar (Kepulauan Mentawai), Iptu Rayes Hendra, (Tanah Datar), Munandar Maska (Padang), Antoni. J (Padang), Ipda Heritsyah, (Padang), Brigadir Hasto Pramono (Padang), Ipda Edi Yunasri (Pessel), Afdal (Agam), Alfandi (Agam), Efriadi. MM (Kabupaten Solok), Pondralizon (Padang).(h/mat)

SUMBANG PERAK DI ASIAN YOUTH GAMES 2013

Aprilia Dekati Rini Budiarti PADANG, HALUAN — Pelari jarak menengah masa depan Sumbar, Aprilia Kartina (16) menyumbang medali perak untuk Indonesia pada nomor 1.500 meter Asian Youth Games (AYG) di Nanjing, China, Selasa (20/8).

Kendati meraih perak, ia sukses memperbaiki rekornya, sekaligus mendekati catatan waktu Ratu lari jarak menengah Indonesia, Rini Budiarti (30).

Dari catatan yang dikumpulkan Haluan, Pia—sapaan akrab Aprilia— menyumbang perak di AYG dengan catatan waktu 4 menit 36,65 detik, tertinggal tipis di belakang pelari tuan rumah, Guoyo Zhao (17) yang menyentuh finish dengan catatan waktu 4 menit 35, 05 detik.

Di tempat ketiga, diraih pelari Korea Selatan, Youngsun Park dengan catatan waktu, 4 menit 38, 97 detik.

Raihan Aprilia ini menambah koleksi medali Indonesia menjadi satu emas, satu perak dan satu perunggu, hingga berita ini diturunkan.

Sebelum memperbaiki catatan waktunya di Nanjing China, catatan waktu terbaiknya adalah 4 menit 41, 66 detik, saat meraih medali perunggu pada PON XVIII Riau.

Rini Budiarti sendiri yang merupakan pelari putri terbaik Indonesia saat ini untuk nomor-nomor jarak menengah, yakni nomor 800 dan 1.500 m, meraih medali emas PON dengan catatan waktu 4 menit 34,33 detik.

“Artinya, dari catatan itu, jarak rekor Pia makin dekat dengan Rini, yakni sekitar dua detik saja. saya rasa ini sinyal yang baik untuk prestasi atletik Sumbar menuju Porwil 2015 di Bangka Belitung dan PON XIX Jawa Barat yang 2016,””kata Sekum PASI Sumbar, Arfan Rosyda saat dihubungi Haluan, tadi malam Dalam dua bulan terakhir-pun, Aprilia juga berhasil memperbaiki catatan waktunya secara tajam.

Saat tampil di Asean School Games (ASG) di Vietnam pada (26/ 6) lalu, anak Sikabu-kabu Kabupaten Limapuluh Kota itu, meraih emas di nomor yang sama dengan catatan waktu, 4 menit 47, 58 detik, sedikit lebih baik dibanding keberhasilannya meraih medali yang sama di Vietnam untuk ajang SEA Youth Championship. Saat itu, catatan waktunya adalah 4 menit 47,59 detik.

Dari catatan waktu itu, kurang

dari dua bulan, gadis kelahiran 21 April 1997 itu berhasil melesat kencang, yakni 10 detik lebih baik.

Ketum PASI Sumbar S.Budi Syukur sumringah mendapat kabar keberhasilan anak asuhnya itu.

“Saya bersyukur atas keberhasilan Pia. Ini bentuk komitmen anak muda itu memperbaiki prestasinya demi capaian medali emas di PON. Saya yakin, Pia bisa terus memperbaiki waktunya, hingga menjadi Ratu Atletik Indonesia nomor jarak menengah,”kata Budi yang dihubungi Haluan, via ponselnya.

Sebagai atlet Sumbar yang berprestasi, menurut Budi, Aprilia pantas mendapatkan perhatian lebih. Karenanya, sejumlah langkah akan ia lakukan, karena Aprilia merupakan aset penting bagi atletik Sumbar khususnya dan olahraga pada umumnya.

“Bukan berarti dia dibina di Pelatnas, lalu kita tak memberi perhatian. Perhatian daerah tentu tak bisa lepas begitu saja karena dengan prestasinya itu, bisa saja daerah lain mengincarnya untuk diboyong ke daerahnya, seperti yang terjadi pada Patricia Yosita di cabang renang,”katanya.

Rabu malam, seorang atlet putri Sumbar lainnya, Yulianti Utari, akan bertarung untuk meraih yang terbaik di nomor 3000 meter. (h/mat)

Renang Sumbang Emas di AYG NANJING, HALUAN — Cabang renang mempersembahkan medali emas pertama Indonesia di ajang Asian Youth Games II Nanjing lewat Ricky Anggawijaya di nomor 100 meter gaya punggung, Selasa (20/8).

Dalam lomba yang berlangsung di Nanjing Natatorium, Ricky merebut medali emas dengan catatan waktu 58.42 detik. Ia mengatasi atlet Taiwan, yang Chunjyao yang merebut medali perak dengan catatan waktu 58.83 detik serta atlet Korea Wong Younjun yang kebagian perunggu dengan catatan waktu 58.90 detik.

Ini merupakan medali emas pertama kontingen Indonesia di ajang Asian Youth Games II 2013 ini. Sebelumnya Indonesia telah merebut medali perunggu yang juga dipersembahkan cabang renang melalui atlet Monalisa Arieswaty di nomor 200 meter gaya kupu-kupu.

Ricky Anggawijaya, perenang asal Jawa Barat memang merupakan satu kekuatan fenomenal dalam satu tahun terakhir. Di beberapa ajang internasional tahun ini seperti ASEAN School di Vietnam serta Asean Age di Brunei tahun ini, Ricky juga merebut medali emas.

Munculnya Ricky Anggawijaya oleh pelatih nasional Albert C. Sutanto dipandang sebagai satu yang sangat positif. "Di nomor gaya punggung di ASEAN selama ini kita mengandalkan Gde Siman Sudartawa. Dengan adanya Ricky tentunya kita dapat berharap dominasi di nomor ini akan lebih panjang di banyak event," kata Albert.

Dengan perolehan satu emas dan satu perunggu ini, Indonesia sementara menempati urutan 12 Asian Youth Games II/2013 di Nanjing. (h/net)

Eks Kiper Diklat ke Kuala Lumpur PADANG, HALUAN — Eks kiper Diklat Sumbar (PPLP), Rully Desrian bertolak ke Kuala Lumpur bersama 19 pemain Timnas U19 lainnya yang dipersiapkan ke Piala AFF, September mendatang. Rully Cs, akan berujitanding dengan tim Uni Emirat Arab U19 di Stadion Shah Alam, Kuala Lumpur.

“Laga ini merupakan persiapan sebelum Piala AFF bulan September mendatang. Hari ini (kemarin, red) mereka berangkat. Mereka membawa 20 pemain. Nantinya mereka akan balik ke pemusatan latihan lagi nanti tanggal 23 Agustus," ujar Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaefuddin, Rabu (21/8/2013).

Skuat 'Garuda Muda' bakal melakoni Piala AFF U-19 di Surabaya, tanggal 9-22 September mendatang.

Kejuaraan ini diikuti 12 negara yang akan dibagi ke dalam dua grup pada babak penyisihan.

Berikut 19 nama lainnya yang akan berujitanding di Malaysia tersebut, Ravi Murdianto (GK), Febly Gushendra (Centerback) Putu Gede Juni Antara (Centerback/ Fullback), Hansamu Yama Pranata (Centerback), Rudolof Yanto Basna (Centerback), Muhammad Fatchu Rochman (Fullback), Dimas Sumantri (Fullback), Mahdi Fahri Albaar (Fullback), Muhammad Hargianto (Midfielder), Al Qomar Tehupelasury (Midfielder), Zulfiandi (Midfielder), Paulo Oktavianus Sitanggang (Midfielder), Evan Dimas Darmono (Midfielder), Hendra Sandi Gunawan (Midfielder), Maldini (Left Winger), Septian David Maulana (Right Winger/Striker), Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (Left Winger/Striker), Angga Febriyanto Putra (Striker), Muhammad Dimas Drajad (Striker). (h/mat)

Rully Desrian (kanan) bersiap menuju Kuala Lumpur. NET

>> Editor: Rahkmatul Akbar

>> Penata Halaman: Irvand

LUAR NEGERI 19

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

LINGKAR

Konvensi Jenewa Diteken 22 AGUSTUS 1864 — Dua belas negara menandatangani Konvensi Jenewa Pertama untuk melindungi korban perang, memperkenalkan lambang palang merah. Konvensi Jenewa merupakan salah satu konvensi yang berlangsung di Jenewa, Swiss.

Dari uraian di atas, nampak bahwasanya konflik bersenjata yang dimaksudkan dapat terjadi secara internal maupun inetrnasional.

Pasal 3 Konvensi Jenewa tahun 1949 meletakkan dasar Hukum Humaniter dengan merumuskan bahwa dalam masa konflik bersenjata.

Maka, orang-orang yang dilindugi oleh konvensi ini harus “in all circumstances be treated humanely, without any adverse distinction founded on race, color, religion or faith, sex, birth, or wealth, or other similar criteria…” padahal sebelum tahun 1949, perlindungan hukum hanya diberikan pada personel militer.

Konvensi-konvensi Jenewa meliputi empat perjanjian (treaties) dan tiga protokol tambahan yang menetapkan standar dalam hukum internasional (international law) mengenai perlakuan kemanusiaan bagi korban perang. (h/wkp)

LINGKAR

BANJIR — Ibukota Filipina, Manila, dikepung banjir yang meliputi hingga 70 persen wilayahnya. Sebanyak tujuh orang dilaporkan tewas. Ratusan ribu warga dipaksa mengungsi. REUTERS

Manila Lumpuh, 70 Persen Wilayah Tergenang MANILA, HALUAN — Ibukota Filipina, Manila, dikepung banjir yang meliputi hingga 70 persen wilayahnya. Sebanyak tujuh orang dilaporkan tewas.

Ratusan ribu warga dipaksa mengungsi saat banjir semakin meninggi.

Diberitakan CNN, Selasa 20 Agustus 2013, badan cuaca nasional Filipina, Pagasa, menge-

luarkan peringatan waspada untuk wilayah metropolitan Manila dan beberapa provinsi di sekitarnya. Dalam peringatan tersebut, dikatakan bahwa banjir besar akan datang.

Dewan tanggap bencana Filipina mengatakan, tujuh orang yang tewas akibat tenggelam atau tertimpa bangunan yang runtuh akibat bandang di beberapa wilayah negara itu. Lebih dari 130.00 orang dievakuasi dari tempat tinggal mereka.

Akibat banjir, aktivitas kota Manila lumpuh. Banyak dari pasar finansial dan kantor pemerintahan terpaksa tutup.

Banjir juga membuat beberapa

Wartawan Mesir Tewas Ditembak Tentara Tiga Remaja AS Bunuh Pria Australia DUNCAN, HALUAN — Seorang pria asal Australia tewas ditembak di Duncan, negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat. Pelakunya adalah tiga remaja yang mengaku sedang iseng dan tidak ada kegiatan.

D i b e r i t a k a n C N N, S e l a s a 2 0 Agustus 2013, pembunuhan itu dilakukan secara acak oleh tiga pelaku, yaitu James Edwards Jr, 15, Chancey Luna, 16, dan Michaell Jones, 17.

Korbannya adalah Christopher Lane, 23, mahasiswa Australia yang dapat beasiswa baseball di East Central University.

Lane sedang jogging saat muncul niat jahat di benak tiga pelaku.

Menurut pengakuan mereka pada polisi, motif ketiganya hanya karena tidak ada kerjaan lain dan iseng saja.

“Mereka mengatakan motifnya hanya, ‘kita akan bunuh seseorang’.

Lalu mereka memutuskan untuk bunuh seorang pria,” kata Danny Ford, kepala polisi Duncan.

Ketiganya lantas menembak Lane di punggungnya sebelum tancap gas melarikan diri.

“Saksi melihat korban tersungkur di pinggir jalan, berada di posisi berlutut sebelum akhirnya tumbang,” kata Ford lagi.

Para pelaku tertangkap berkat rekaman CCTV toko setempat.

Edward dan Luna dikenakan dakwaan persekongkolan atas pembunuhan tingkat pertama. Sementara Jones dikenakan dua dakwaan, pembunuhan dan berusaha menghilangkan barang bukti.

Lane dikenal sebagai pemain baseball yang piawai dan jadi andalan timnya di kampus. Kematiannya memicu keprihatian rakyat AS di media sosial. “Menyedihkan melihat kehidupan seorang pria muda yang berakhir tragis,” kata seorang pengguna Facebook.

“Banyak warga Amerika yang prihatin dan menginginkan keadilan untuk Chris,” ujar seorang lainnya. (h/vvn)

KAIRO, HALUAN — Seorang wartawan Mesir dilaporkan ditembak mati oleh tentara Mesir.

Penembakan terjadi ketika wartawan surat kabar milik pemerintah ini melewati pos keamanan militer dengan kecepatan tinggi.

Kematian wartawan bernama Tamer Abdel-Raouf dari surat kabar Al-Ahram ini menambah panjang daftar wartawan yang tewas dalam beberapa minggu terakhir kekerasan di Mesir. Sejauh ini sudah 5 wartawan, termasuk satu wartawan asing asal Inggris, yang tewas.

Militer Mesir seperti dilansir New Straits Times, Rabu (21/ 8/2013), menuturkan bahwa AbdelRaouf mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi saat melintasi pos keamanan di salah satu wilayah Mesir.

Insiden ini terjadi pada Senin (19/8) malam waktu setempat ketika jam malam berlaku. Menurut militer setempat, awalnya tentara melepas tembakan peringatan beberapa kali sebelum akhirnya menembak mobil yang dikendarai Abdel-Raouf. Dalam pernyataannya, pihak militer menegaskan tembakan tersebut tidak dimaksudkan untuk membunuh.

Namun Shaimaa Abu Elkhir

dari Komisi Perlindungan Jurnalis (CPJ) memberikan keterangan yang berbeda dikutip dari saksi mata di lokasi kejadian. Menurutnya, saksi mata yang berada di dalam mobil yang sama dengan AbdelRaouf mengaku tidak mendengar tembakan peringatan.

Saksi mata tersebut juga menegaskan bahwa insiden penembakan terjadi sekitar satu jam sebelum jam malam berlaku.

Menurut Hamed al-Barbari dari surat kabar Al-Gomhuria yang ada di dalam mobil bersama AbdelRaouf, mobil mereka dihentikan oleh tentara di pos keamanan dan diberitahu tidak bisa lewat. Barbari menambahkan, mobil mereka ditembaki ketika hendak berputar.

Menurutnya, Abdel-Raouf ditembak tepat di kepala dan kemudian mobil yang dikemudikannya menabrak tiang listrik.

Barbari sendiri mengalami lukaluka akibat tabrakan tersebut.

“Tembakannya di kepala, tapi tidak jelas kenapa. Jika mereka ingin menghentikan mobil, seharusnya mereka menembak di bagian ban,” tutur Abu Elkhir. Dia menambahkan, Abdul-Raouf dan Barbari tengah dalam perjalanan pulang usai menghadiri rapat dengan gubernur provinsi Beheira, di wilayah Kairo bagian utara. (h/dtc)

maskapai membatalkan penerbangan mereka. Sekolah-sekolah juga diliburkan.

Banjir terjadi akibat hujan deras selama dua hari yang dipicu badai tropis Trami. Di beberapa tempat, banjir mencapai ketinggian pinggang dan dada orang dewasa.

Menurut Menteri Kesejahteraan Sosial Filipina, Corazon Soliman, seperti dilansir Inquirer, lebih dari 600.000 orang terkena

dampak banjir kali ini. Pemerintah membuka lebih dari 200 pusat evakuasi, berisikan puluhan ribu orang.

Menurut para ahli, banjir yang semakin sering terjadi di Manila adalah akibat penggundulan hutan di pegunungan, tersumbatnya aliran air dan kanal yang kebanyakan terletak di pemukiman pendudukan, serta buruknya tata kota. (h/ vvn)

Pakistan Sita 100 Ton Bahan Baku Bom

Ilustrasi.

KARACHI, HALUAN — Aparat keamanan Pakistan menyita 100 ton bahan pembuatan bom dan menahan 10 orang dalam serangan ke sebuah gudang di Quetta, sebelah barat daya negara itu, kata para pejabat.

Drum-drum yang disita berisi bahan kimia yang digunakan untuk mencampur bom, kabel dan peralatan peledak, kata Kolonel Maqbool Shah kepada kantor berita Reuters.

Ia menambahkan, dari bahan-bahan ini dapat dilihat

jika ini adalah jenis yang sama yang digunakan dalam dua serangan di kota awal tahun ini menewaskan lebih dari 120 orang.

Provinsi Balochistan, dengan ibukota Quetta kerap menghadapi serangan Taliban serta kekerasan sektarian.

Serangan di gudang ini diawali dengan penangkapan dua mengemudi truk berisi 15 ton potasium klorat.

Mereka dilaporkan memberitahu penyidik tentang adanya bahan-bahan pembuat bom seperti potasium klorat,

asam amonium klorat, peralatan peledak dan mesin untuk mencampur bahan-bahan di sebuah kompleks di kota itu.

Siap Ledak Delapan puluh drum berisi bahan tersebut sudah siap untuk meledak jika detonator telah terpasang, kata Shah.

“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan bahwa hari ini kita bisa menyelamatkan Quetta khususnya dan Balochistan umumnya dari kecelakaan besar,” tambahnya.

Tidak ada kelompok yang diidentifikasi sebagai memiliki benda-benda ini.

Kelompok militan Sunni Lashkar-e-Jhangvi mengklaim bertanggung jawab atas dua serangan pada bulan Januari lalu yang utamanya ditujukan kepada komunitas Syiah Hazara di Quetta.

Provinsi Balochistan sering dilanda konflik yang berujung kekerasan antara komunitas Muslim Sunni dan Syiah, serta pemberontakan separatis oleh Tentara Pembebasan Baloch.

Taliban adalah salah satu dari berbagai organisasi militan yang aktif dan akhir bulan lalu menyerbu penjara di sana.(h/bbc)

Salah “Bidik”, Pria-pria di China Terancam Denda Rp1 Juta

Toilet di China.

BEIJING, HALUAN — Priapria di kota Shenzhen, China, harus hati-hati ketika buang air kecil di urinal toilet umum.

Harus “dibidik” dengan tepat agar tidak berceceran, atau bisa kena denda yang cukup besar.

Diberitakan BBC, Selasa 20 Agustus 2013, peraturan baru ini akan mulai diberlakukan bulan depan di Shenzhen. Bagi mereka yang kedapatan pipis berceceran, akan didenda hingga 100 yuan, atau lebih dari Rp1 juta.

Menurut salah satu pejabat pemerintahan Shenzen mengatakan, langkah ini diperlukan untuk menangkal “para pengguna toilet yang serampangan”.

Tidak disebutkan “berce>> Editor : Nova Anggraini

ceran” seperti apa yang akan dikenakan denda. Namun, peraturan baru ini langsung menuai kontroversi dan cemoohan di koran-koran lokal dan media sosial serupa Twitter di China, Weibo.

Beijing Times menuliskan bahwa hal seperti ini seharusnya tidak usah dijadikan peraturan, tinggal bagaimana pemerintah mensosialisasikannya saja. Sementara itu, seorang pengguna Weibo mendukungnya dengan nada satir.

“Banyak lapangan pekerjaan akan tercipta di sektor pelayanan publik. Akan ada penjaga yang berdiri di setiap orang yang menunaikan hajatnya, memastikan dia telah membidik dengan baik,” kata dia. (h/vvn) >> Penata Halaman: Rahmi

20

TANAH DATAR

LINGKAR

Panjat Pinang Meriahkan Idul Fitri BAT U S A N G K A R , H A L U A N — Dalam rangkaian memeriahkan Idul Fitri 1434 H, sejumlah generasi muda menyelenggarakan berbagai kegiatan sepeti memanjat batang pinang , makan kerupuk tanpa sentuhan tangan dan lain sebagainya.

Di wilayah Nagari Pariangan, para ghenerasi mudanya sengaja memeriahkan Idul Fitri dengan mempertontonkan kegiatan yang unik dan menarik seperti memanjat batang pinang.

Kgiatan seperti ini juga terlihat di sejumlah wilayah nagari di kabupaten Tanah Datar, seperti pemuda nagari Padang Gantiang juga melangsungkan atraksi memanjat batang pinang bagomok memperebutkan hadiah yang cukup menarik.

Di wilayah Jorong Piliang nagari Lima Kaum, pemudanya membuat atraksi main pukul-pukulan dengan bantal di atas sebatang pohon kelapa yang dilumasi dengan oli.

Peserta yang berhasil mempertahankan dirinya tetap bertengger diatas bentangan pohon kelapa di atas kolam ikan itu dinyatakan keluar sebagaia pemenangnya.( h/emz)

ATRAKSI panjat batang pinang di wilayah Nagari Pariangan EMRIZAL

Perantau Goro Bersama Masyarakat BATUSANGKAR,HALUAN — K e p e d u l i a n warga perantau Jorong Saitakuak Kecamatan Sungai Tarab memang cukup tinggi. Dalam acara pulang basamo lebaran Idul Fitri 1434 H kali ini, warga perantau membaur dengan masyarakat goro membangun ruas jalan baru.

Goro serentak antara perantau dan masyarakat yang menetap di Jorong Sitakuak itu dihadiri Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe Minggu (18/8), dengan kegiatan melakukan pengecoran rabat beton ruas jalan menuju pemukiman warga sepanjang kurang lebih 1 Km. Bupati M.Shadiq mengharapkan kepedulian yang cukup tinggi dari para perantau di wilayah Jorong Sitakuak ini perlu di contoh oleh warga perantau lainnya, karena kepedulian yang cukup tinggi untuk kemajuan kampung halaman ini sangat dirasakan sekali manfaatnya.

“Kita merasa bangga atas inisiatif para perantau untuk membantu karib kerabatnya yang ada di kampong halaman, meskipun dalam kesehariannya mereka hidup jauh di rantau orang, namun perhatian terhadap kampung halaman yang ditinggalkan masih cukup tinggi,” tuturnya.

Sementara Camat Sungai Tarab Syahril mengharapkan, agar inisiatif dan kepedulian yang cukup tinggi dari warga perantau di Jorong Sitakuak ini, akan membawa dampak positif bagi kemajuan pembangunan di wilayah nagari.

Menurutnya, potensi perantau memang masih bias diandalkan dalam memajukan berbagai program pembangunan, setiap tahun, t erut am a pada s aa t leb a r an I d u l Fit r i, masyarakat yang ada di rantau akan pulang ke kampungnya dan memberikan partisipasi nyata dalam menyukseskan berbagai program pembangunan fisik yang dilaksanakan di kampong halamannya.(h/emz)

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

Luhak nan Tuo

PEMULIHAN LAHAN KRITIS PINGGIRAN DANAU SINGKARAK

Bupati Tanam Pohon Dalu-Dalu TANAH DATAR, HALUAN — Kawasan pantai utara danau Singkarak, tepatnya di wilayah Nagari Sumpur, Baiang, Duo Koto dan Guguak Malalo , kini sudah mulai kritis, nyaris tak ada tanaman untuk menjaga keawetan lahan diseputar kawasan bibir pantai.

Kondisi demikian juga mengancam sejumlah habitat yang ada di perairan pantai,ikan bilih sudah mengalami kesulitan untuk menetaskan telurnya, karena perairan pantai sudah gersang dari pohon pelindung.

Selama ini di seputar kawasana pantai ditumbuhi tanaman berakar gantung, masyarakat setempat mengenalnya sebagai pohon dalu-dalu, Tanaman ini mudah tumbuh di tanah berpasir dan sangat disenangi oleh habitat ikan bilih untuk menetaskan telurnya.

Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe Selasa 20/8 lalu berkenan melakukan TANAM POHON — Bupati Tanah Datar, M Shadiq Pasadigoe didampingi Kepala Cabang Pertamina Sumbar Riau Fredy Anwar menanam pohon Dalu-dalu di Baing Malalo yang penanaman kembali pohon dalu- diselenggarakan Pertamina bekerja sama dengan Yayasan Galapagos YULDAVERI dalu di bibir pantai danau Singkarak, tepatnya di wilayah Guguak Malalo beberapa tahun disekitar Danau Singkarak Nagari serta para anggota terima kasih. silam sudah melakukan hutannya perlu dilestarikan kelompok tani di Nagari Guguak nagari Baiang Malalo.

Kepala Cabang Pertamina Atas inisiatif pihak yayasan penanaman bibit yang sama, kembali karena sudah banyak Malalo.

Sumbar Riau Fredy Anwar Galapagos dan Pertamina, sejum- namun tak banyak yang tumbuh, yang gundul, Bupati M.Shadiq Pasadigoe menjelaskan, kegiatan ini Acara penanaman pohon dalu- menyatakan terima kasihnya merupakan program menanam lah bibit dalu-dalu disiapkan mungkin kurang pemeliharaan untuk ditanam kembali, guna dan bibit dalu-dalu banyak yang dalu itu juga dihadiri Fredy atas kepedulian BUMN sejuta pohon ,di Nagari Sungai Anwar kepala cabang Pertamina membantu masyarakat dalam jambu kecamatan Pariangan menghijaukan kawasan pingiran gagal tumbuh.

Bupati M.Shadiq mengharap- Sumbar Riau ,Kepala BPBD menyalurkan dana CSR , atas dan danau Singkarak yang sudah Nagari Panyalaian kan, untuk menjaga kelestarian Tanah Datar Altri Suandi, Kabid nama Pemerintah Daerah dan kecamatan X Koto, disediakan mulai gersang itu.

Meskipun anggota karang Danau Singkarak perlu kepe- Kehutanan Refreasel, Camat dan masyarakat kabupaten Tanah bibit pohon mahoni dan buahtaruna Duo Baleh Suku nagari dulian semua pihak, karena Muspika Batipuh Selatan, Wali Datar, beliau mengucapkan buahan. (h/emz/ydv)

Forum Kabupaten Sehat Disosialisasikan Pemuda Rambatan Gelar Salawat Dulang BATUSANGKAR, HALUAN — Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Tanah Datar melakukan pembenahan ke bawah dalam rangka penyuksesan program Kabupaten Tanah Datar Sehat tahun 2013, dengan melaksanakan sosialisasi dan pembinaan ke tingkat Kecamatan dan Nagari.

Hal itu dikemukakan Ketua Forum Kabupaten Tanah Datar Sehat, H. Darisman Dt. Manggung kepada Haluan sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai Furum dalam rangka mempersiapkan Tanah datar Sehat 2013 dan persiapan penilaian tingkat Propinsi Sumatera Barat, senin kemaren di Batusangkar.

Menurut H. Darisman, FKS Tanah Datar terus melakukan pembinaan dan sosialisasi terkait dengan dua tatanan Kawasan pemukiman, Sarana dan prasarana serta Kehidupan masyarakat sehat mandiri ketingkat kecamatan yang dinamakan dengan forum Kecamatan dan Pokja Nagari Sehat.

Dengan telah dilakukannya pembinaan dan sosialisasi ke kecamatan dan nagari secara rutin dan terpola, dan berkat doa semua pihak maka Forum Kabupaten Sehat Tanah Datar pada tahun ini akan dinilai oleh tim penilai dari tingkat Propinsi, sedangkan pada tahun lalu belum dapat dinilai karena FKS Tanah Datar waktu itu minim minim

persiapan, ungkap H. Darisman.

Ditambahkan bahwa, FKM Kabupaten Tanah Datar akan dinilai oleh tim penilai dari tingkat Propinsi pada jumat, 23 Agustus 2013, oleh sebab itu kiranya akan mendapat dukungan sepenuhnya dari masyarakat dan pihak terkait FKN tanah Datar mendapat hasil yang terbaik.

Dijelaskan bahwa, FKM Kabupaten Tanah Datar terbentuk sejak tahun 2012 yang diketuai H. Darisman Dt. Manggung, Sekretaris, yohanes yang dilengkapi dengan sejumlah bidang yaitu, Bidang Litbang, Pemberdayaan dan Bidang Hubungan antar Lembaga. (h/ydv)

Upacara HUT RI Berjalan Khidmat BATUSANGKAR, HALUAN — Upacara peringatan mengenang detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 tahun 2013 diLapangan Cindua Mato, Batusangkar, Sabtu (17/8) berjalan penuh khidmat.

Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe bertindak sebagai pembina dalam upacara tersebut, sedangkan Ketua DPRD Zuldafri Dharma membacakan teks Ptoklamasi.

Banyak masyarakat umum yang ikut menyaksikan pelaksanaan upacara penaikan Sang Saka Merah Putih di Pusat Kota Batusangkar yang dilaksanakan oleh anggota

Pasukan Paskibraka yang terdiri dari pelajar Tingakat SLTA yang ada di Kabupaten Tanag Datar yang dilatih dari Polres, Kodim, Satpol PP dan Purna Paski serta dimeriahkan oleh Marching Band dari SMAN 1 Batusangkar.

Dalam rangkaian upacara yang diikuti oleh ribuan peserta dari Muspida, Kepala SKPD, para pejuang, TNI, Polri, PNS, kelompok organisasi, Perguruan Tinggi dan Pelajar se Tanah Datar itu juga diserahkan Tanda Jasa Satya Lencana kepada PNS di lingkungan Pemkab Tanah Datar dan jajaran Kantor Kemenag serta penyerahan ratusan piagam penghargaan kepada yang

berprstasi pada tahun 2013 dari Pemerintah Tanah Datar.

Rangkaian kegiatan peringatan Kemerdekaan RI ke 68 di Tanah Datar diawali dengan acara Pawai Tabtu dan ziarah kemakam Pahlawan pada jumat malamnya.

Sebelum pelaksanaan upacara bendera memperingati Hari Kemerdekaan RI di Lapangan Cindua Mato, Batusangkar, Bupati didampingi Muspida dan Kepala SKPD mengikuti upacara penyerahan remisi kepada tahanan di Rutan Kelas II.B Batusangkar dan selesai upacara juga dilakukan acara ramah tamah dengan para pejuang Tanah Datar.(h/ydv)

BATUSANGKAR, HALUAN — Salawat Dulang merupakan salah satu kesenian tradisional Minangkabau yang bernuansakan dan berisikan pesan agama Islam,kini kurang diminati para kaum muda dibanyak daerah. Bahkan di nagari sendiri yang diakibatkan oleh pengaruh teknologi informasi dengan mudahnya masuk pengaruh budaya luar.

Akan tetapi berbeda halnya dengan apa yang terjadi disebuah jorong yang berada dikena Kenagarian Simawang, Kecamatan Rambatan, yaitu Jorong Badui, dimana masyarakat justru memprioritaskan kesenian tradisional seperti Salawat Dulang dan Saluang untuk mengisi berbagai momen hari peringatan.

Dalam rangka mengisi kegiatan Hari Raya Idul Fitri

1434 H, masyarakat Badui yang justru dimotori oleh pemuda melaksanakan berbagai kegiatan hiburan dengan menampilkan Salawat Dulang dan Saluang untuk menghibur masyarakat.

Sebagaimana dikatakan, Ketua Pelaksana Hiburan Hari Raya Idul Fitri 1434 H, Afrizal, kepada Haluan menjelaskan bahwa pemuda Baduih setiap tahun tetap melaksanakan kegiatan hiburan dalam rangka mengisi acara dalam rangka Hari Raya Idul Fitri.

Kebiasaan masyarakat disini tetap menampilkan kesenian tradisionil Salawat Dulang yang dilaksanakan di Mushalla Nurul Hidayah, Gaduang Pauah, Badui dimana menampilkan dua grup Salawat dulang, Alang terminal dari Rambatan dan juga dari Tanjung Emas.(h/ydv)

KESENIAN Salawat Dulang yang masih diminati masyarakat di Badui Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan ditampilkan pada setiap tahunnya. YULDAVERI

Tim Ikbar Jadi Juara Jordus Cup

BUPATI Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe menyerahkan piala juara I Turnamen Jordus Cup 2013 kepada Manejer Ps. Ikbar Jakarta, Ujang S sebagai pemenangnya. YULDAVERI

BATUSANGKAR, HALUAN — Tim Ikbar Jakarta keluar sebagai juara merebut Piala Jordus Cup XI 2013 setelah menumbangkan juara bertahan, Ramadhan FC Padang dilaga final di Lapangan Pulai, Sungayang, Minggu sore kemaren dengan skor telak 5:1 yang di tutup secara langsung oleh Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe.

Ikbar Jakarta yang yang dimanejeri Ujang S, menurunkan 7 pemain asing pada tahun ini setelah beberapa tahun mengikuti turnamen

Jordus Cup , tahun ini berhasil merebut juara bergengsi Turnamen Sepakbola Sumatera Barat setelah mengalahkan Ramadhan Fc tanpa ampun dengan angka 5-1.

Pembina Jordus Cup Yasman Yanusar didampingi Ketua Panitia Yusri mengatakan pergelaran turnamen Jordus Cup XI 2013 dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1434 H dan merayakan Ulang tahun ke39 Jordus FC dalam rangka menggalakkan Olahraga Sepakbola ditengah-tengah

masyarakat Sungayang dan Tanah Datar pada umumnya.

Turnamen Jordus Cup XI ini memperebutkan Piala bergilir Bupati dan piala Tetap sebanyak delapan klub sepak bola berasaldari klub terbaik tersebut dari Sumatera dan Jakarta yaitu, Ramadhan FC Padang, PS Bungo Tebo Jambi, Pratama FC Semen Padang, Deni Sport FC Bukittinggi, Ikbar Jakarta, PS Pasbar, PS Limapuluh Kota dan tuan rumah Jordus FC Tanah Datar.

Bupati Tanah Datar M.

Shadiq Pasadigoe dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada panitia pelaksana karna turnamen Jordus Cup tahun ini berjalan dengan sukses dan lancar.

Pertandingngan final berjalan cukup keras bahkan pertandingan sempat tertunda dua kali akibat dari terjadinya pelanggaran dan wasit harus mengeluarkan banyak kartu kuning dan satu kartu merah kepada pemain , tetapi atas kesepakatan

ofisial dan pemain pertandingan dilanjutkan dengan menjunjung sportivitas, dan berakhir dengan lancar dan Ikbar memenangkan pertandingan tersebut.

Sementara di kubu Ramadhan FC, penjaga gawang Fadli, pemain belakang Eko, Dedet Fernandes, Ivan Agam, Jumaidi Rais, pemain tengah Rifki, Yusra Antoni, Febi, Fajar, pemain depan Budi Kurnia dan Aldo dengan pelatih atau manajer Syamsul Bahri.Heri (h/ydv)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi

FIGURA 21

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

Ayu Dewi Langsing Berkat Pilates PASCA melahirkan putri pertamanya, presenter Ayu Dewi tak membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan bentuk tubuhnya menjadi langsing kembai. Ia mengaku memang rajin berolahraga pilates bahkan sebelum hamil.

Selain untuk menjaga tubuh, Ayu berseloroh ia menjaga kelangsingan tubuhnya agar sang suami, Regi Datau tak salah jalan pulang.

“Iya dong, kan biar suami nggak salah belok kalau pulang, hehehe,” candanya saat ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Setiap dua kali seminggu, Ayu rutin melakukan pilates. Baginya,

olahraga itu membuat tubuhnya sehat. “Sebelum lahiran dan setelah lahiran saya juga rutin pilates, karena buat napas jadi panjang,” lanjutnya.

Presenter kocak itu juga menyatakan dirinya memang sudah berkomitmen untuk tampil cantik di depan suaminya. Baginya, tampil cantik lahir dan batin di hadapan suami, juga merupakan bagian dari ibadah.

Wanita berusia 28 tahun itu berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 11,5 kilogram usai melahirkan.

“Awalnya 53 kilogram jadi 50 kilogram. Tadinya saya maunya mentok di 55 kilogram saja, biardem-

plon,” katanya.

Selain itu, mantan model itu juga rajin untuk merawat kecantikan kulitnya. Menurutnya, sang ibunda rutin membawanya ke dokter kulit sejak kecil.

“Dari kecil sama ibu saya sudah dibawa ke dokter kulit. Karena saya perempuan satu-satunya jadi dia concern sama kulit muka saya,” ujar ibu satu anak itu.

Sebulan sekali, ia selalu menjalani facial. Meski begitu, ia tetap berhatihati menggunakan produk perawatan kulit. “Saya nggak mau perawatan aneh seperti menggunakan estrakesktrakan,” ujarnya. (h/vvn)

NURI MAULIDA

Minta Doa KABAR bahagia datang dari pesinetron Nuri Maulida. Ia dikabarkan telah melangsungkan acara lamaran dengan kekasih barunya.

Benarkah? Saat dikonfirmasi, Nuri justru terlihat seperti terkejut.

“Doakan saja, Allah kasih jalan terbaik,” ucapnya saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/8).

Ia kemudian menegaskan bahwa hal tersebut belum terjadi.

Pemain sinetron ‘Cinta Fitri’ itu berjanji, jika

kelak hal bahagia itu terjadi ia tak akan menyembunyikannya.

“Kalau kabar baik itu datang pasti dikasih tahu. Nggak mungkin ditutupi karena kebahagiaan. Doakan saja,” katanya seraya tersenyum.

Beberapa waktu lalu Nuri juga pernah dikabarkan menikah siri dengan Ustad Guntur Bumi. Namun hal tersebut buru-buru dibantahnya. Ia pun kini telah memiliki seorang tambatan hati yang masih disembunyikannya. (h/dtc)

Adipati Dolken Perankan Bimbim Slank ADIPATI Dolken terlibat dalam produksi film tentang Slank yang tengah dalam proses persiapan. Dalam film tersebut, Adipati yang terkenal lewat film-film drama percintaan ala remaja itu akan berperan sebagai drummer Bimbim.

Untuk mendalami perannya, Adipati mengaku tak hanya belajar intensif untuk memainkan alat musik drum. Ia juga jadi lebih sering mendengarkan lagu-lagu Slank, termasuk mempelajari sejarah band tersebut.

“Bangga, tapi jadi beban. Slank luar biasa, Slankers banyak banget, pengikutnya banyak.

Kalau salah-salah gawat juga,” ucap Adipati saat

ditanya kesannya mendapat kepercayaan untuk memainkan peran tersebut.

Aktor yang baru saja tampil di film ‘Crazy Love’ itu mengaku sudah dua kali bertemu dengan Bimbim untuk membicarakan perannya.

Namun ia belum sempat diajari main drum secara langsung.

“Mendingan (bisa) basic-nya dulu, baru diajarin langsung,” ucapnya.

Adipati mengatakan bahwa saat ini ia sedang proses reading. Namun aktor berusia 22 tahun itu belum mau menjelaskan lebih detail mengenai proses produksi film tersebut. (h/dtc)

Jupe Harus Bayar Rp 1 Milliar YULIA Rachmawati harus membayar Rp1 milliar jika ingin tetap mempertahankan nama Perez yang merupakan nama belakang Jupe (Julia Perez).

Yulia Rachman Tinggalkan Celana SEJAK memutuskan untuk berhijab, aktris Yulia Rachman mengaku lebih selektif dalam berbusana. Selain mengurangi berpakaian ketat, ibu dua anak ini juga berhenti mengenakan celana.

“Aku masih sedang belajar berhijab.

Sekarang udah nggak punya celana, kalau pun ada yang gombrong,” ujarnya saat ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/ 8/2013).

Menurut mantan istri pesulap Demian Aditya ini, berhijab tak hanya membuatnya mengubah sikap dan

perilakunya. Cara berbusana juga salah satunya.

Meski belum terlalu terbiasa, namun Yulia mengaku dirinya akan terus menjaga komitmen atas keputusannya untuk berkerudung sejak pulang umroh beberapa waktu lalu.

“Mama bilang, komitmen untuk berhijab jika sudah menggunakan ya jangan dibuka lagi. Karena aku memang sudah janji sama Allah,” paparnya. (h/dtc)

Hal itu harus ia penuhi lantaran surat cerainya dengan Demian Perez, mantan suaminya, kini sudah ia kantongi.

“Ada royalti, saya harus bayar Rp1 miliar.

Saya nggak punya duit, saya harus bayar setiap tahun,” kata Jupe, di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, Selasa (20/8).

Namun kekasih Gaston Castano itu tidak akan membayar royalti untuk nama tersebut. Ia rela menanggalkan nama Jupe dan berganti nama.

“Saya cari duit setiap hari sudah disumpahsumpahin, saya kalau buat kayak begitu.

Rp1 miliar buat saya besar, terlalu banyak untuk mengeluarkan nama awalnya juga saya nggak mau pakai,” ujarnya. (h/ inl)

22

KOTA PARIAMAN

LINGKAR Jembatan Kampung Dalam Segera Diperbaiki PADANG PARIAMAN, HALUAN — Bukit Jumalang Durin Gadang Nagari Sikucur Kecamatan V Koto Kampung Dalam, pada APBD-P 2013 ini akan terbebas dari keterisoliran. Karena, jembatan yang menghubungkan pada daerah tersebut rencananya akan diperbaiki pada akhir tahun ini.

Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni pada Haluan menyampaikan, keluhan masyarakat tentang jembatan yang rusak tersebut telah diterimanya cukup lama, namun karena keterbatasan anggaran maka agak terlambat diperbaiki.

“Insya Allah, akhir tahun ini akan diperbaiki dengan anggaran APBD-P 2013,” ujar Bupati baru baru ini pada Haluan.

“Untuk itu kami masyarakat sangat berharap, agar jembatan ini segera mungkin diperbaiki,” ujar Wali Korong Durian Gadang Nagari Sikucur M. Ali pada Haluan Rabu (21/8).

Kabid Jalan Jembatan pada Dinas PU Padang Pariaman yang dihbungi Haluan, membenarkan kondisi jembatan tersebut dan pihaknya telah turun kelapangan melihat kondisinya. “Saat ini sedang kami usulkan untuk diperbaiki pada anggaran perubahan 2013,” kata Rahim Kabid Jalan Jembatan. (h/ded)

Pengunjung Makam Syech Burhanuddin Kecewa PADANG PARIAMAN, HALUAN — Masyarakat pengunjung makam Syech Burhanuddin di Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis merasa kecewa. Pasalnya, sebelum masuk ke area pemakaman dan sampai ke lokasi kuburan syech sudah banyak anak-anak dengan tidak sopan meminta serta memaksa pengunjung untuk menitipkan sandal.

“Sebelum masuk area makam, anak-anak sudah banyak yang meminta, bahkan sampai kelokasi makam anak-anak tersebut memaksa untuk menitipkan sandal. Dan keluarga saya tidak menitipkan sandal, disengaja meletak dipintu masuk, ketika saat keluar hendak mengambilnya, rupanya sandal tersebut sudah berada tempat anak-anak itu, kalau mengambil sandal itu harus meninggalkan uang,” jelas Buyung CR kepada Haluan Sabtu kemarin.

Menurutnya, banyaknya anak-anak meminta dan memaksa untuk menitipkan sandal, itu semua akan membuat kecewa pengunjung penziarah, karena penziarah itu bukan saja berasal dari Padang Pariaman saja, bahkan ada yang ada diluar Sumatera Barat ini.

“Kalau penziarah atau pengunjung makam itu masyarakat sekitar disini, tentu tidak menjadi masalah. Kalau perlakuan anak-anak itu terdapat bagi pengunjung dari luar, tentu akan membuat malu orang Ulakan, bahkan membuat malu masyarakat Padang Pariaman,” jelasnya.. (h/cw-bus)

Panwaslu Fokus Awasi DPSHP

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Patamuan kini fokus mengawasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).

Karena dari hasil pengawasan Panwaslu, masih ada masyarakat yang sudah meninggal dunia, tapi ada di DPSHP dan juga masih ada masyarakat yang belum terdaftar. Untuk itu Panwaslu akan segera menyurati PPK untuk bisa segera memperbaiki DPSHP tersebut.

Ketua Panwaslu Kecamatan Patamuan, Darwisman menyebutkan, Panwaslu Kecamatan Patamuan juga telah membuka posko pengaduan kalau ada masyarakat di daerah setempat yang belum terdaftar pada DPSHP, untuk segera menyampaikannya kepada Panwaslu Kecamatan Patamuan.

Kini PPS se Kecamatan Patamuan telah mengumumkan DPS-HP pada kantor-kantor Walinagari atau di sekretariat PPS dengan total jumlah pemilih sementara hasil perbaikan di kecamatan Patamuan sebanyak 12587 orang dengan pemilih laki-laki sebanyak 6246 dan pemilih perempuan sebanyak 6341. Pemilih ini nantinya akan tersebar pada 48 TPS di Kecamatan Patamuan.

“Kita berharap adanya partisipasi masyarakat untuk dapat mengecek namanya yang telah diumumkan pada sekretariat PPS pada tiga kantor walinagari di Kecamatan. Kalau masyarakat namanya ternyata belum keluar atau tidak terdaftar sudah mempunyai hak pilih segera laporkan kepada Panwaslu Kecamatan Patamuan, Kita Panwaslu akan segera untuk menindaklanjutinya,” ulasnya. (h/cw-bus)

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

Sabiduak Sadayuang

295 Tenaga PTT Kesehatan Dapat SK PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak 295 bidan dan lima orang dokter gigi serta delapan orang dokter umum bekerja sebagai PTT pada Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman.

SERAHKAN BENDERA — Bupati Ali Mukhni menyerahkan bendera kepada pembawa baki pada HUT RI ke-68 di Kabupaten Padang Pariaman. BUSTANUL ARIFIN

Peringatan HUT RI Jadi Perhatian Masyarakat PADANG PARIAMAN, HALUAN — Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-68 di halaman Kantor Bupati Padang Pariaman cukup menarik perhatian masyarakat disekitarnya. Karena jalan menuju kantor Bupati sudah mulus, dan lagi semangat kebangsaan masyarakat yang cukup besar, sehingga masyarakat tersebut memenuhi halaman kantor bupati menyaksikan upacara. Namun demikian, kondisi spontan ini belum terfasilitasi oleh Panitia HUT RI, sehingga kehadiran masyarakat menyaksikan upacara peringatan detik-detik proklamasi ini baru sebatas melihat diluar barisan saja.

Pelaksanaan HUT RI di Kantor Bupati Padang Pariaman yang baru ini, sudah merupakan yang ke-3 kalinya. Akan tetapi, pelaksanaan upacara peringatan detik-detik proklamasi setelah kantor baru ini ditempati, memang baru yang pertama kali dilakukan. Upacara tersebut diikuti sekitar 2.000 orang peserta. Pseserta upacara terdiri dari anggota TNI, Polri, Satpol PP, PNS Kantor Bupati, Veteran, Pejuang 45 serta Guru dan Siswa-siswi SLTA, SLTP dan SD dari berbagai sekolah di Padang

Pariaman.

Ali Mukhni bertindak sebagai Inspektur upacara penaikan bendera dan Perwira Upacaranya Kompol. Gunawan dan Komandan Upacara IPTU. Anto Rompas, Kanit Reskim Polsek Batang Anai. Meski dengan formasi baru, namun Paskibra dapat melaksanakan tugas dengan baik. Sebagai Komandan Kompi Paskibra adalah Brigdir. Pol. Sukma Wirahot Dinata, dan pembawa baki bendera adalah Kiki Ovelia siswi SMAN 2x11 Kayu Tanam.

Upacara penurunan bendera pada sorenya, sebagai Irup adalah Bupati Padang Pariaman, Perwira upacara AKP. Simamora dan Komandan Upacara IPTU. Yusrizal Efendi, Kanit Dityasa Satlantas Polres Padang pariaman. Petugas pembawa baki bendera waktu upacara penurunan bendera adalah Tria Yonanda Putri dari SMAN 1 Lubuk Alung.

Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni mengatakan, bahwa peringatan HUT RI ini merupakan momentum yang tepat untuk mengenang nilai-nilai pengorbanan para kusuma bangsa yang tulus berjuang tanpa pamrih mengusir penja-

jahan. “Kemerdekaan ini merupakan pintu gerbang yang dititipkan para pejuang pada kita untuk mengantarkan bangsa dan negara ini menjadi lebih baik, maju dan sejahtera,” ujar Ali Mukhni.

Untuk itu katanya, sebagai generasi penerus sudah seharusnya kita menghargai jasa para pahlawan serta menjadikan contoh dalam pembelaan terhadap bangsa dan negara. “Semangat dan Pengorbanan para pahlawan dalam mewujudkan kemerdekaan ini, patut kita tiru dalam mengisi kemerdekaan pada saat sekarang dan akan datang,” ujar Bupati.

Setelah berakhirnya pelaksanaan upacara, dilanjutkan dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba-lomba.

Baik itu lomba dalam memeriahkan peringatan HUT RI, juga lomba-lomba tingkat Kabupaten yang dilaksanakan oleh SKPD. Beberapa hasil lomba yang diserahkan pada waktu itu, diantaranya Camat Teladan Padang Pariaman yang diraih oleh Camat V Koto Timur Nini Arlin, Juara Lomba Nagari Tingkat Kabupaten yang diraih oleh Nagari Kuraitaji. (h/cw-bus)

KELTAN SUKUN JAYA

Bertekad Jadi Sentra Kerbau PADANG PARIAMAN, HALUAN — Kelompok Tani Ternak Sukun Jaya Koto Hilalang Nagari Sikucur Kecamatan V Koto Kampung Dalam, bertekad untuk menjadikan kelompoknya sebagai sentra ternak kerbau di Padang Pariaman.

Tekad tersebut disampaikan sekretaris Kelompok Tani Ternak Sukun Jaya, Novri Andrean dihadapan Kasi Pembibitan Pakan dan Pengembangan Ternak pada Bidang Pertenakan Dinas Pertanian Pertenakan dan Kehutanan Padang Pariaman, Irwan, Selasa (20/8) di lokasi kandang Sukun Jaya.

Menurut Novri Andrean, bahwa anggota kelompoknya telah terbiasa mengembala kerbau, untuk itu dia bersama anggota

lainya sejak 2010 lalu bersepakat membentuk kelompok ini. “Alhamdulillah, tahun ini kelompok kami mendapat perhatian dari Dinas Pertenakan Provinsi Sumbar, dengan menjadikan kelompok tani kami sebagai pengembangan ternak kerbau,” kata Novri.

Kasi Pembibitan Pakan dan Pengembangan Ternak Bidang Peternakan Padang Pariaman, Irwan pada kesempatan itu, memberikan motifasi pada anggota kelompok untuk berusaha mengelola kelompok sebaik mungkin, sehingga kelompok ini dapat menjadi contoh bagi kelompok lain.

Pada Haluan Irwan menyampaikan, bahwa kunjungan ke kelompok peternak merupakan kunjungan rutinitas memberikan

petunjuk pada kelompok kelompok peternak. Sehingga apa apa saja kendala kelompok dalam pengelolaannya dapat dicarikan solusinya.

Kunjungan yang juga diikuti oleh petugas kesehatan hewan, langsung memeriksa kesehatan kerbau di Kelompok Sukun Jaya.

Dari 23 ekor ternak kerbau yang di periksa, seekor diantarnya mengalami luka yang cukup serius di dadanya. Luka tersebut telah mulai membusuk.

Melihat kondisi tersebut, petugas kesehatan hewan Edi Yono langsung melakukan pengobatan dengan mengeluar ulat ulat pada dada kerbau yang membusuk tersebut. Serta memberi petunjuk pada anggota kelompok cara merawatnya.(h/ded).

Semua tenaga PTT itu di SK kan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dan gajinya juga dari Kementrian Kesehatan.

Kasubag Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, Darmadi menyebutkan, semua tenaga PTT itu di SK kan oleh kementrian, dan semua PTT itu bekerja di Dinas Kesehatan. “Ada yang bekerja di Puskesmas dan RSUD, dari semua PTT itu di SK kan sebelum tahun 2005,” ujarnya.

Dikatakannya, kalau masalah tenaga honorer atau sukarela pada dinas kesehatan ini, kita tidak mengetahuinya.

Hal itu disebabkan tidak terdaftarnya tenaga honorer itu pada dinas. “Dan lagi, tenaga honorer itu terdaftar pada puskesmas atau rumah

sakit dimana dia bekerja, kalau masalah gaji tenaga honorer itu tergantung dimana dia tempat bekerja, kadangkadang ada iyuran dari pns tempatnya bekerja, tapi jumlah gajinya tidak menentu atau tidak sesuai juga dengan kerjanya,” jelas Darmadi.

Menurutnya, jumlah dari tenaga honorer itu cukup banyak, tapi kita tidak mengetahui secara pasti, untuk gaji tenaga honorer itu tidak ada anggarannya dari dinas. “Yang namanya tenaga sukarela, itu tidak ada digaji, lain dengan PTT, karena PTT digaji oleh pemerintah. Akan tetapi, kebanyakan tenaga sukarela ini bekerja pada puskesmas atau rumah sakit, agar supaya ilmu pengetahuannya tidak hilang,” ulasnya. (h/cw-bus)

Padang Sago dan Sungai Sariak Batagak Kudo-kudo PADANG PARIAMAN, HALUAN — Dana sejumlah Rp 20 juta dan seng sebanyak lima setengah kodi terkumpul pada acara batagak kudo-kudo Kantor Nagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago. Acara tersebut berlangsung hari Minggu dan Senin kemarin, semenjak acara dimulai hingga Senin malam kemarin masyarakat sangat antusias untuk memberikan sumbangan untuk kelangsungan pembangunan kantor nagari itu.

“Dari hari Minggu sampai Senin malam, masyarakat yang diundang banyak berdatangan, dari sumbangan masyarakat itu terkumpul dana sekitar Rp 20 juta lebih dan seng lima kodi lebih,” ujar Wali Nagari Koto Dalam, Darwis kepada Haluan Selasa.

Dari sumbangan sebanyak itu katanya, berasal dari masyarakat kampung serta masyarakat Nagari Koto Dalam yang berada diperantauan.

“Setelah selesai acara batagak kudo-kudo, pengerjaan kantor nagari itu langsung dilanjutkan, acara batagak kudo-kudo ini juga untuk menjalin silaturrahin antara perantau dengan masyarakat yang tinggal dikampung, apalagi sekarang ini masih dalam suana lebaran,” katanya.

Menurutnya, sumbangan sebanyak itu belum bisa untuk menyelesaikan pembangunan kantor sampai siap, tapi sudah bisa mengerjakan kantor sampai diatap. “Sampai selesainya pembangunan kantor nagari ini, kita masih membutuhkan dana sebanyak Rp 120 juta lagi. Kalau sudah ada sebanyak itu, kantor nagari baru bisa ditempati untuk melayani urusan masyarakat,” jelasnya.

Ditambahkan Darwis, sekarang ini masih ada perantau yang berjanji untuk

membantu pembangunan kantor nagari ini, tapi berapa jumlah sumbangan masyarakat itu belum jelas.

Di Sungai Sariak Sementara itu, Surau Taluak di Korong Ambuang Kapua, Kenagarian Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak juga menggelar baralek tagak kudo-kudo Minggu dan Senin lalu. Dari sumbangan undangan yang hadir terkumpul sebanyak sekitar Rp 50 juta dan seng 30 kodi, sumbangan tersebut digunakan untuk kelanjutan surau yang rusak akibat gempa bumi tahun 2009 yang lalu.

Tuangku M. Yunus salah seorang ulama di surau itu mengatakan, bahwa surau ini rusak akibat gempa beberapa tahun lalu, dan sekarang dibangun kembali karena surau itu dibutuhkan oleh kaum suku mandahiliang untuk melakukan kegiatan agama Islam. “Surau Taluak ini adalah milik kaum suku mandahiliang, karena dikampuang ini tiap-tiap suku mempunyai surau. Meski begitu, surau ini tetap terbuka untuk umum untuk melakukan ibadah agama,” jelas M. Yunus kepada Haluan Selasa kemarin.

Sebelum dilakukan renovasi ini katanya, bangunan Surau Taluak ini cukup berdiri sederhana, dan saban hari selalu digunakan kegiatan agama seperti belajar mengaji dan shalat lima waktu secara berjama’ah.

“Dengan dana yang telah terkumpul ini dapat untuk memperbaiki surau ini, meski belum bisa untuk memperbaiki sepenuhnya. Dan sekarang ini panitia masih membutuhkan dana lagi, karena masih banyak lagi yang harus dikerjakan,” ulas M. Yunus. (h/cw-bus)

pusat rehabilitasi. Kemudian akan dilakukan perbaikan sistem hukum penanganan hukum, sehingga penjara tidak dijadikan tujuan utama dalam pemidanaan. Selain itu, pemerintah juga akan memperbaiki kesejahteraan petugas pengamanan dengan menaikan grade pada tunjangan kinerjanya, dengan harapan dapat mendorong peningkatan sistem pengamanan di Lapas dan Rutan.

Selanjutnya Walikota Pariaman didampingi Bupati Padang Pariaman dan Kepala Lapas II B Karan Aur Pariaman Asman Tanjung menyerahkan surat remisi kepada 132 orang narapidana dan anak pidana.

Menurut Asman Tanjung, remisi tersebut terdiri dari atas Remisi Umum I atau Pengurangan Masa Tahanan dan Remisi Umum II atau Remisi Bebas. Remisi Umum I diberikan bervariasi antara 1 sampai dengan 6 bulan.

“Sebanyak 130 narapidana mendapatkan Remisi Umum I dan 2 narapidana mendapatkan Remisi Umum II terhadap Yuda Putra Satria dan Yotni Farman atas kasus pencurian.

Selain itu, para narapidana juga mendapatkan Remisi Khusus terhadap 32 orang dengan kasus narkoba dan korupsi, dari 252 orang penghuni Lapas,” jelas Asman Tanjung usai Upacara Penyerahan Remisi. (h/cw-bus)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi

132 Napi Dapat Remisi PADANG PARIAMAN, HALUAN — Bupati Padang Pariaman, H. Ali MUkhni menjadi inspektur upacara pemberian remisi kepada narapidana dan anak pidana pada peringatan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-68, Sabtu lalu di Lapas II B Karan Aur Pariaman. Upacara tersebut diadakan bersamaan dengan upacara detik-detik proklamasi. Upacara ini juga dihadiri Walikota Pariaman dan Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman.

Ali Mukhni menyampaikan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, Amir Syamsudin. Dikatakan, pemasyarakatan merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan

dalam tata peradilan pidana, dimana pada fase inilah kewajiban negara untuk membentuk narapidana dan anak didik pemasyarakatan untuk menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, berperan aktif dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik serta bertanggungjawab.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan tempat pembinaan bagi narapidana dan anak didik pemasyarakatan dapat terwujud sesuai dengan tujuan pemasyarakatan manakala terjamin-

nya kondisi keamanan dan ketertiban di Lapas itu sendiri. Pada kenyataa pembinaan di Lapas bukan satusatunya ukuran keberhasilan.

Sampai saat ini Pemasyarakatan masih menjadi sorotan publik, maraknya penyalahgunaan handphone, peredaran narkoba dan pungutan liar serta terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban, seperti: kerusuhan, pemberontakan dan pelarian.

Tantangan pemasyarakatan di masa depan akan semakin kompleks dan beragam. Tingginya tingkat hunian di Lapas dan Rutan, keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM, terbatasnya sarana dan prasarana serta anggaran yang minim akan

sangat berpengaruh terhadap proses Pemasyarakatan, kualitas layanan Pemasyarakatan dan kehidupan di dalam Lapas/Rutan baik antar penghuni, antar petugas maupun petugas dan penghuni.

Petugas Pemasyarakatan saat ini dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif serta menjalankan tugas dengan penuh komitmen, yakni bekerja lebih keras, cerdas dan ikhlas sehingga petugas Pemasyarakatan bukan saja menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai rutinitas semata, akan tetapi diharapkan mampu membimbing warga binaan Pemasyarakatan untuk lebih kreatif, produktif dan mandiri sehingga pada gilirannya mereka mampu berin-

tegrasi secara sehat dalam kehidupan di masyarakat setelah selesai menjalani masa pidananya.

Dengan bercermin dari masalah tersebut, pemerintah telah merencanakan upayaupaya penanganannya, melalui penyelesaian pembangunan Lapas/Rutan baru, dengan harapan dapat menambah kapasitas hunian, mempercepat pemberian hak serta pemberian grasi, remisi dan pembebasan bersyarat bagi narapidana anak, lanjut usia dan sakit berkepanjangan.

Selanjutnya, melalui kesepakatan dengan instansi penegak hukum lainnya, ke depan direncanakan penempatan narapidana pengguna narkoba akan ditempatkan di pusat-

RIAU DAN KEPRI 23

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H

WARGA MKGR MULAI RESAH

Dinkes Batam Lambat Tangani DBD PENGASPALAN — Sejumlah pekerja tengah memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan cukup parah di Jalan Ahmad Yani, Tanjungpinang, kilometer 6 beberapa hari yang lalu.

Sebelumnya sering terjadi kecelakaan kendaraan akibat jalan yang rusak ini. SUTANA

BATUAJI, HALUAN — Dianggap lamban menangani serangan penyakit yang mematikan dari serangan nyamuk demam berdarah atau yang dikenal dengan Aides Aeygeptiy (DBD).

Para warga yang berdomisili di wilayah Perumahan MKGR, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batuaji membuat mulai resah dan ketakutan terulang memakan korban lagi akibat nyamuk ganas leluasa di sekitar lingkungannya.

Bahkan, masyarakat yang bermukim di tempat kumuh itu khawatir bertambah korban jiwa, namun dari pihak Dinas Kesehatan Kota Batam belum ada tindakan tegas, dan dengan lambatnya tindakan dari pihak dinkes tersebut membuat warga jadi resah.

Rudi Tambunan, salah satu warga perumahan MKGR

mengaku resah, sebab sebagian banyak keluarganya sampai sekarang ini terkena serangan penyakit nyamuk ganas, tetapi dari pihak dinas kesehatan sendiri terkesan tidak peduli kondisi kesehatan warga yang saat sekarang selalu dihantui adanya serangan penyakit itu.

Semenjak seminggu ini, setidaknya sudah ada dua orang korban jiwa di daerahnya, dan satu lagi masih dirawat di RSBP Sekupang.

Menurutnya, dengan keterlambatan pihak dinkes untuk cara mengambil tindakannya itu jelas membuat warga

mulai diserang nyamuk ganas tersebut.

Dikatakannya, pihak Dinkes Batam ini justru perlu ditinjau keberadaannya, karena dari dinkes itu tidak mungkin tidak ada anggaran dana untuk melakukan penanggulangan serangan wabah penyakit itu. “Kemana lari semua anggaran itu,” tanyanya.

Jika memang tidak cepat bertindak, kata anak satu ini, para pimpinan di lingkungan Dinkes Kota Batam secara legowo untuk menyerahkan atau menanggalkan jabatannya, karena dianggap tak mampu melaksanakan amanat yang dipercayakan kepada dirinya oleh Walikota Batam.

“Saya kesal dengan kadinkes sekarang ini, malah membiarkan masyarakat terserang nyamuk ganas ini. Tidak ada tindakan sama sekali. Padahal anggaran untuk melakukan

fogging itu sudah tertentu dari pemerintah setempat, kemanakan anggaran untuk fogging tersebut,” kesalnya kepada Haluan Kepri di rumahnya, Rabu (21/8) siang.

Sementara itu, Ketua RW 10 Alhikmah mengatakan, sudah ada korban meninggal dua, artinya pihak dinkes tidak ada reaksi awal untuk melakukan pencegahan dini sebelum penyakit itu mewabah.

Anehnya, sudah banyak korban berjatuhan, malah tidak ada pencegahan. Yang namanya abate maupun foging itu, semestinya jauh sebelum ada kejadian dilakukan.

“Saya kecewa dengan tindakan pihak Dinkes Kota Batam ini, sudah ada korban jiwa masih belum dilakukan fogging atau cara lainnya,” kecewa senada tidak ada peduli Dinkes Kota Batam. (h/cw71)

Jelang Pilkada Siskamling Diminta Diaktifkan PEKANBARU, HALUAN — Ketua Badan Legislatif (Banleg) DPRD Kota Pekanbaru mengatakan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) bukan hanya tugas aparat kepolisian saja.

Akan tetapi masyarakat juga harus berperan aktif dalam meningkatkan kewaspadaan dan bekerjasama menjaga kamtibmas di lingkungannya masing-masing.

Untuk itu, para ketua RW atau RT di 12 kecamatan di Kota Pekanbaru diminta untuk mengajak warganya

secara bersama-sama menjaga kamtibmas secara swadaya.

“Karena salah satu bentuk efektivitas dukungan pengawasan keamanan lingkungan, yakni dengan mengaktifkan kembali siskamling di setiap wilayah RT dan RW,” kata Zaidir saat berbincang bersama wartawan di kantor DPRD Kota Pekanbaru, Rabu (21/8).

Menurut politisi Partai Keadilan Bangsa (PKB) ini, secara umum setiap wilayah memiliki potensi terjadinya tindak kriminalitas, karenanya sebagai elemen yang paling dekat dengan masyarakat RT

dan RW harus mengupayakan sistem keamanan di wilayah masing-masing.

“Upayakan kembali siskamling sebagai antisipasi dini kamtibmas. Selain itu, harus bekerja sama dengan pihak kepolisian, jika ada indikasi tindak kriminalitas dapat segera dilaporkan,” tegasnya Menurut, Zaidir, dari beberapa media di Kota Pekanbaru yang dia baca, akhir-akhir ini tindak kriminalitas di beberapa daerah di Kota Pekanbaru memang masih kerap terjadi.

“Seharusnya masyarakat juga tidak ragu melapor ke aparat keamanan setempat, jika ada yang terindikasi kriminalitas. Karena memang sudah kewajiban RT dan RW, serta masyarakat untuk mendukung upaya pengawasan dan pengamanan didaerahnya,” katanya.

Zaidir menambahkan, siskamling juga dibutuhkan pada saat ini guna untuk mengantisipasi terjadinya gangguan ketertiban dan keamanan jelang dan pasca pelaksanaan pemilu di Provinsi Riau. (h/ben)

BBPOM Sita Ratusan Kosmetik Ilegal PEKANBARU, HALUAN — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru kembali menyita ratusan alat kosmetik ilegal dan berbahaya. Tak tanggungtanggung, kosmetik hasil sitaan operasi penertiban terhadap produk tanpa izin edar tersebut nilainya mencapai Rp1,899 milyar.

Menurut Kepala BBPOM Pekanbaru Fanani Mahmud, ratusan kosmetik tersebut merupakan produk ilegal yang disita dari dua sarana yang ada di Riau. Bahkan produk kosmetik itu juga sengaja didatangkan

atau di impor dari luar negeri, seperti India, Thailand, Cina, Malaysia, dan Philipina.

“Dari gudang pertama ada 519 item kosmetik yang kita sita, terdiri dari 15.347 space.

Lalu di gudang ke dua sebanyak 179 item dengan jumlah 32.149 Space. Nilai keseluruhannya mencapai Rp1,899 milyar,” ujarnya saat menggelar ekspose dengan wartawan, Rabu (21/8).

Ia mengaku, selain ilegal kosmetik yang disita itu, juga merupakan produk berbahaya yang mengandung merkuri, sehingga dilarang keras untuk

digunakan pada kulit.

Ratusan kosmetik yang disita jenisnya sangat beraneka ragam. Mulai dari sabun mandi, eye shadow, ponds, berbagai merk bedak, pemutih wajah, maskulin, dan penghilang jerawat, serta berbagai jenis lainnya.

“Seluruh kosmetik ini tidak memiliki registrasi legal dari BBPOM maupun dari instansi lain, seperti dinas kesehatan, sehingga wajib kita sita agar tak digunakan masyarakat luas.

Apalagi, dari hampir semua kosmetik yang disita, sebagiannya juga sangat berbahaya untuk

di konsumsi,” tegasnya.

Disinggung mengenai lokasi masuknya barang-barang ilegal ini, Fanani menuturkan, ratusan kosmetik tersebut kemungkinan masuk melalui pelabuhan-pelabuhan ‘tikus’ yang ada di Riau.

Sementara untuk masingmasing pemilik toko yang menjual kosmetik itu, ia menyebutkan, mereka juga akan diproses sesuai hukum.

Hanya saja, pihaknya belum melakukan penahanan. “Yang jelas pemilik dan penjual kosmetik ini tetap akan kita proses,” sebutnya. (h/sar)

TERLIBAT NARKOBA

Sekretaris Dinas Sosial Diberhentikan Sementara BENGKALIS, HALUAN — Sambil menunggu proses hukum, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis berinisial “SR” alias “Op”, tersandung narkoba jenis sabu ini sementara diberhentikan sesuai aturan kepegawaian.

Bupati Bengkalis Herliyan Saleh kembali menegaskan tidak akan melindungi dan membela pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat kasus narkoba, termasuk sekretaris dinas sosial tersebut.

Ditegaskannya, dirinya tidak akan toleransi sedikit pun untuk PNS atau pejabat yang tersangkut masalah narkoba. “‘Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa kali kesempatan, untuk kasus narkoba zero toleransi. Pejabat bersangkutan akan kita behentikan sementara saat

proses hukum atas kasus yang disangkakan kepadanya tengah berjalan hingga menunggu keputusan tetap dari pengadilan,” ujar bupati ditemui sejumlah wartawan usai pelantikan Sekda Bengkalis di Gedung Cik Puan, Rabu (21/8).

Dampak dari pemberhentian sementara ini hak yang bersangkutan atas tunjangan dan lainnya akan dikurangi bahkan ada yang dihilangkan.

“Ada ketentuan yang mengatur untuk gaji, misalnya hanya diterima beberapa persen dari total yang diterima selama ini,” katanya.

Soal bagaimana nasib status kepegawaian yang bersangkutan, menurut bupati, tergantung putusan persidangan nanti. Apakah akan diberhentikan atau tetap menjadi PNS, namun tidak

memegang jabatan apapun.

Ditanya soal banyaknya PNS di lingkungan pemkab yang terlibat narkoba, setidaknya sudah 10 PNS yang sudah diamankan oleh Polres Bengkalis. Menurutnya, pembinaan terhadap PNS terus dilakukan.

Dalam banyak kesempatan dirinya seringkali mengingatkan tentang bahaya narkoba, dan juga dilakukan pembinaan dari segi keagamaan.

“Tapi, karena ini menyangkut urusan pribadi tentu di luar kontrol kita. Kita sudah selalu mengingatkan dan mewanti-wanti bahkan mengancam mereka yang coba bermain-main dengan narkoba. Tapi, kalau toh mereka tetap melakukan atau menikmati narkoba, ya mereka akan tanggung sendiri akibatnya,” imbuh Herliyan mengaku

prihatin atas banyaknya PNS yang tersangkut persoalan narkoba.

Seperti berita sebelumnya, Satuan Narkoba Polres Bengkalis membekuk lima pelaku narkoba, Senin (20/8) lalu.

Dari lima orang tersebut, dua orang PNS yakni 1 pegawai Sipir Lapas Bengkalis, satu lagi pejabat eselon III yang saat ini menjabat Sekretaris Dinas Sosial Bengkalis “SR” alias “Op”.

Selain itu, polisi juga berhasil membekuk tiga tersangka lainnya masing-masing “IS” alias Bagong, “Ed” (perempuan), dan Doceng. Selain berhasil mengamankan lima tersangka, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti narkoba jenis sabu, alat penghisap (bong), korek api, sejumlah HP, dan uang. (h/man)

Musim Kemarau Warga Mulai Kesulitan Air BANDAR PETALANGAN, HALUAN — Tak kunjung hujan, membuat sejumlah warga mulai mengalami kesulitan air bersih. Bahkan, air sumur milik warga telah kering akibat musim kemarau yang terjadi saat ini.

Untuk mendapatkan air bersih yang digunakan untuk mandi dan mencuci, warga terpaksa merogoh kocek membeli air yang dijajakan oleh sebahagian warga dengan menggunakan bok fyber yang diantar ke rumah warga.

Bok fyber yang berukuran 1.000 liter air bersih itu di hargai senilai Rp30 ribu hingga Rp50 ribu. Keringnya sumber air di sumur warga itu disinyalir, hutan telah digantikan dengan perkebunan

kelapa sawit di sekeliling pemukiman warga, karena pokok kelapa sawit diyakini sangat banyak menyedot air.

Seperti yang dialami oleh warga Kelurahan Rawang Empat, Kecamatan Bandar Petalangan, sejak berlangsungnya musim kemarau, membuat warga mencari sumber air lainnya agar aktivitas di rumah tangga tetap berlangsung.

Celakanya, proyek waduk yang berfungsi untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dibangun tahun 2012 lalu, hingga kini tidak bisa difungsikan.

Sangat disayangkan, proyek dengan nominal milyaran rupiah yang adalah uang rakyat itu, sama sekali tidak bisa berperan meringankan penderitaan warga disaat musim

kemarau tengah melanda.

“Sumber air sumur telah kering kerontang, terpaksa mencari alternatif lainnya. Ya, mencari sumber air di sungai atau menambah ke dalaman sumur yang telah kering,” ujar Syaharuddin, Ketua Kerapatan Pemuda Petalangan (Kepungan), Rabu (21/8).

Ditegaskannya, bahwa upaya pemerintah membangun waduk untuk mengatasi daerah sulit air bersih yang telah rampung dikerjakan tahun 2012 lalu, sama sekali tidak bisa menjadi dewa penolong disaat masyarakat menderita.

Bangunan waduk dibiarkan terbengkalai, dan hanya kolam raksasa yang terhampar berisikan air kotor.

“Memang ironis melihat

kondisi waduk di Bandar Petalangan ini, seyogyanya jika waduk itu bisa difungsikan, setidaknya bisa meringankan penderitaan warga disaat musim kering ini. Kami minta ketegasan dinas terkait yang bertanggung jawab atas proyek itu, untuk apa dibangun waduk jika sama sekali tidak bisa dimanfaatkan,” tambah Syahar.

Kondisi Bandar Petalangan yang mengalami kesulitan air jika musim kemarau tiba, imbuhnya, karena seluruh desa telah dikelilingi oleh pokok kelapa sawit milik perusahaan. Sehingga, sumber-sumber air milik masyarakat menjadi tersedot oleh komoditi perkebunan kelapa sawit milik perusahaan tersebut. (h/zol)

>> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman: Syahrizal

24

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013 15 SYAWAL 1434 H