Haluan 22 September 2013

Harian Umum MEDIA GROUP KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA IKLAN 0751 4488700 SIRKULASI 082388441221 REDAKSI 082390765000

MINGGU

22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, Luar Kota Tambah Ongkos Kirim

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Pilih Sporty atau Elegant?

Pria dan Jas

OTOMOTIF - 16

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 305, TAHUN KE 65

Mereka yang Hidup dengan Dunianya Sendiri

TREN - 17

RANA - 24

Duo Manchester Bermodal Positif “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat ” (QS An Nisa’ Ayat 105) 04.54

12.14

15.16

18.18

LIVE Minggu 22 September 2013

22.00 WIB

19.26

L A P O R A N U TTAA M A Let’s go to Bukittinggi PADANG — rasanya tidak ada yang akan membantah bahwa ikon Kota Bukittinggi itu adalah pariwisata. Banyak saja yang menjadi magnet kenapa orang berdatangan ke Bukittinggi sejak dulu. Kalau tidak menarik, tidak bakal dinamakan Parijs van Sumatera, sejak zaman Belanda.

Data terakhir di Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara yang menginap di hotel berbintang maupun non bintang di Kota Bukittinggi selama tahun 2012 berjumlah 27.183 pengunjung. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2011 yang hanya mencapai 21.457 pengunjung.

Meski kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2012 meningkat dibanding 2011, namun jumlah itu masih di bawah kunjungan tahun 2010 yang mencapai 33.598 serta tahun 2009 dengan jumlah 36.242 pengunjung.

Para praktisi turisme di kota itu menyebut beberapa kelemahan di Kota Bukittinggi yang menghambat peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

Kelemahan itu diantaranya tidak ada program every day atau kegiatan wisata setiap harinya yang diterapkan, sehingga para bule akan merasa bosan jika harus berlama-lama di Bukittinggi. Padahal untuk memenuhi kriteria kota wisata, pemerintah harus menyusun dan melaksanakan berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan daerah setiap harinya. Laporan Utama Haluan Minggu kali ini menelusuri wisata Bukittinggi itu.***

SOSOK BRITNEY SPEARS

Kenang Ciuman Pertama BRITNEY Spears, bintang pop dan mantan juri ajang pencarian bakat “X-Factor”, akan menjadi penampil tetap selama dua tahun di Planet Hollywood Resort and Casino.

Mantan penyanyi cilik, dengan lagu-lagu hits seperti “Baby One More Time” dan ”Toxic,” akan tampil dalam 50 pertunjukan setahun mulai 27 Desember.

Tiket untuk pertunjukan mulai dijual Selasa pekan lalu.

>> KENANG hal 07

MANCHESTER, HALUAN — Duel panas akan tersaji pada akhir pekan ini kala dua rival sekota; Manchester City dan Manchester United saling berhadapan. Derby Manchester jilid pertama di musim 2013/14 ini akan dihelat di kandang City di Etihad Stadium, Minggu (22/9) malam WIB.

SENGIT — Pertandingan antara dua tim sekota, Manchester City versus United, Sabtu (22/9) pukul22.00 WIB ini diyakini akan berjalan sengit, menyusul sukses kedua tim di laga awal Liga Champions, pertengahan pekan lalu.Kubu tuan rumah sendiri sumringah menyusul pulihnya sang kapten Kompany (kanan).

Kedua tim sama-sama mendapat modal positif menyusul kemenangan di laga sebelumnya di ajang Liga Champions.

MU tampil impresif saat mengalahkan Bayer Leverkusen 4-2 sedangkan City dengan mudah menumpas klub Republik Ceko Viktoria Plzen dengan skor meyakinkan 3-0.

Namun demikian, The Citizens sedikit berada di atas angin.

Mengingat dalam lima pertemuan terakhir di kompetisi domestik, City lebih unggul dengan meraih tiga kemenangan dan dua

>> DUO MANCHESTER hal 07

NET

Head 2 Head : 9 Apr 2013 : 9 Des 2012 : 1 Mei 2012 : 8 Jan 2012 : 23 Okt 2011 :

Man. United 1-2 Man. City Man. City 2-3 Man. United Man. City 1-0 Man. United Man. City 2-3 Man. United Man. United 1-6 Man. City

(EPL) (EPL) (EPL) (EPL) (EPL)

Tiga Siswa Tewas Tenggelam di Singkarak BATUSANGKAR, HALUAN — Danau Singkarak di Kabupaten Tanah Datar kembali makan korban. Tiga siswa pesantren Jabarrahmah, Nagari Koto Baru Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab meninggal akibat tenggelam saat mandi- mandi di danau tersebut.

Ketiga siswa pondok pesantren Jabarrahmah yang meninggal akibat tenggelam itu adalah Intan Mustika Sari (16), Fitri Desniwati (16) dan Ahda (12). Setelah dilakukan proses otopsi di RSUD Padang Panjang, jenazah ketiganya langsung diangkut

menuju Koto Baru, Sungaitarab.

Sementara dua siswa yang selamat adalah Silva Asniati (16) dan Ayu Wulandari (16).

Keduanya sempat dirawat selama empat jam serta mengalami trauma dan kelelahan akibat menyaksikan temannya terbenam di Danau Singkarak.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Haluan di lokasi kejadian menyebutkan, sesaat sebelum peristiwa naas itu terjadi, ketiga korban bersama teman-temannya tengah mandi di Danau Singkarak, tepatnya di daerah Padang Laweh, Malalo.

Sabtu (21/9) sekitar jam 12.30 WIB, siswa pesantren datang ke lokasi tersebut bersama guru mereka bermaksud untuk berziarah ke lokasi makam Buya Malalo dan selanjutnya beristirahat di tepi danau.

Saat mau makan, sekitar lima orang siswa belum juga kembali dari danau. Mereka lalu disusul rekan-rekannya yang lain. Namun teman yang dicari tidak kunjung kelihatan. Upaya pencarian lalu dilanjutkan ke lokasi lain di sekitar kawasan Padang Laweh.

Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe membezuk jenazah korban di RSUD Padang >> TIGA SISWA hal 07 BUPATI Panjang. EMRIZAL

WAKIL KETUA DPRTAUFIK KURNIAWAN

Mobil Murah Berdampak Negatif JAKARTA, HALUAN — Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menilai kebijakan pemerintah pusat soal pemasaran mobil murah justru akan berdampak negatif. Pasalnya kebijakan itu akan menjadikan masyarakat berjiwa konsumtif.

“Saya mencoba menjaring aspirasi. Yang dibutuhkan itu desa-desa diberikan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian, seperti jalan.

Kebutuhan itu real di lapangan dan sangat dibutuhkan.

Hadirnya mobil murah justru menjadikan masyarakat

konsumtif,” ujar “Saya melihat Taufik Kurniawan, pemerintah jangan Sabtu (21/09). dulu memMenurutnya, kebiprioritaskan soal jakan soal pemasaran mobil murah, tapi mobil murah itu juga sembako murah justru akan berdamdan utamanya unpak negatif bagi sektor tuk memperlancar lainnya. Sebab infralaju ekonomi. Tapi TAUFIK KURNIAWAN struktur yang ada ini kan membesaat ini masih banyak rikan persepsi peyang harus diperbaiki dan ningkatan kebutuhan konsumtif ditambah. Sehingga jika saja. Perbaikan jalan lebih pemerintah tetap ingin melak- penting, sembako lebih penting,” sanakan kebijakan ini harus imbuhnya. diimbangi dengan penguatan di >> MOBIL MURAH hal 07 bidang lainnya.

SUAP ANGGOTA KY

Pasek: Itu Kriminal Kewenangan JAKARTA, HALUAN — Adanya anggota Komisi III yang hendak menyogok anggota Komisi Yudisial (KY) untuk meloloskan calon Hakim Agung mereka, adalah tindakan kriminal.

Hal itu dikatakan oleh mantan Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika. KY menyebut, anggota yang hendak menyuap dan memberi uang sebesar Rp 200 juta adalah dari Fraksi Partai Demokrat.

“Menurut saya itu sudah kriminal kewenangan yang serius,” kata Pasek, Sabtu (21/09).

>> PASEK: ITU hal 07

Nenek Moyang yang Lucu BAHWA sejumlah kota di Sumatera Barat bahkan Provinsi Sumatera Barat sendiri ditetapkan oleh Menteri Pehubungan E.E Mangindaan sebagai daerah penerima Piala Wahana Tata Nugraha dan Plakat Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2013 ini, adalah sebuah berita baik.

Siapa pula yang tidak suka kalau daerahnya dinyatakan ‘terbaik’ dalam deretan daerah-daerah yang dinilai oleh tim penilai.

Pekan pekan lalu menjadi semarak di sejumlah Kota dan Kabupaten yang kepala daerahnya beroleh Piala WTN. Bahkan yang beroleh sekedar plakatpun tak kurang semaraknya mengarak penghargaan itu keliling kota. Ada kebanggaan dan semangat >> Editor : Syamsu Rizal

EKO YANCHE EDRIE a winner di situ.

Hanya saja, kadang kita jadi tergelak sendiri ketika melewati jalan Pasar Raya, Jalan Permindo di Padang. Atau tatkala harus menyelusuri Jalan Imam Bonjol di Padang Panjang sampai ke Jalan KH Ahmad Dahlan. Di Bukittinggi silahkan Anda tergelak sendiri (hatihati agar tidak dilihat orang) ketika mencari-cari celah melewati sesaknya jalan di sekitar Pasar Aur

>> NENEK MOYANG hal 07 >> Penata Halaman : Syahrizal

NASIONAL

2

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

Sebelum Mobil Murah, Jakarta Sudah Macet MESKI dikhawatirkan menambah macet Jakarta, Menteri Perindustrian MS Hidayat tetap mendukung pabrikan otomotif meluncurkan mobil murah terbarunya.

Sebab, kata dia, mobil-mobil tersebut tak dibeli masyarakat yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya saja. “Ini adalah program nasional, bukan program Jabodetabek,” kata Hidayat.

Sedangkan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan bahwa program mobil murah ditujukan bagi terciptanya konsep green vehicle atau kendaraan ramah lingkungan.

Menurut Bambang, tidak tepat jika kehadiran mobil murah dikatakan sebagai biang kemacetan. Dia menyebut ada atau tidaknya mobil murah, lalu lintas di Jakarta sudah tersumbat.

Presiden Direktur Astra Daihatsu Indonesia, Sudirman Maman Rusdi, menyatakan bahwa kemacetan tidak serta merta membuat pabrikan mobil stop berjualan. Dia yakin keberadaan industri otomotif menguntungkan perekonomian negara, bahkan strategis dalam membuka lapangan pekerjaan baru. Ini karena mobil murah mendapat suplai dari produsen lokal.

Dia menjelaskan, dalam pembahasan awal, pemerintah sudah menekankan keberadaan mobil murah akan diiringi pembangunan infrastruktur

transportasi massal dan pembenahan traffic management.

Pendapat serupa diungkapkan Presiden Direktur Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan. Pria berkumis itu meminta masyarakat untuk melihat sisi positif dari kehadiran mobil murah.

“Jangan cuma jeleknya.

Justru, mobil murah bakal menambah investasi di sini, belum lagi kita bisa ekspor ke negara lain,” kata dia.

Menurut Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), tahun ini Indonesia hanya memproduksi 30.000 unit produk LCGC dari dua merek Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Jika dibandingkan total produksi nasional yang diprediksi mencapai 1 juta unit, komposisinya hanya 3 persen. Jadi, tidak terlalu berarti!

“Sebelum ada LCGC, Jakarta sudah macet. Jangan salahkan produksinya,” tukas Budi di sela seminar “The 1st

SUZUKI International Sales akhirnya memperkenalkan mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) mereka, Karimun Wagon R di ajang pameran Indonesia International Motor Show 2013 . TRB

MENTERI Perdagangan Gita Wirjawan, Executive Vice President Toyota Motor Corporation Yukitoshi Funo), Dirut Astra International, Prijono Sugiarto pada pengumuman kolaborasi Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla di Jakarta, Rabu. SND APEC-AD Workshop” bertajuk “Green Car Development Facilitation” di JIExpo, Kemayoran.

Kota Jakarta, kata Budi, hanya sebagian kecil dari kota

lain di Indonesia yang menghadapi kepadatan di jalanjalan utamanya. Hingga kini, terdapat sekitar 500 kabupaten setara kotamadya dan hanya sekitar 50 di antaranya yang dilanda macet. Sisanya masih lengang. “Jangan hanya karena Jakarta, Yogyakarta, atau Semarang macet, program nasional ini dibatalkan.

Itu tidak adil! “ tegas Budi.

Setiap individu yang meningkat kesejahteraannya pasti ingin membeli mobil. Jangan membatasi kesempatan warga di daerah lain hanya karena Ibu Kota macet!, tegasnya.

Melunak Sementara itu sikap Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama melunak terhadap kebijakan pemerintah memberikan insentif mobil murah ramah lingkungan setelah bertemu Wakil Presiden Boediono. Keduanya bertemu pada

acara pembukaan Indonesia International Motor Show di Kemayoran, Jakarta PUsat, pada Kamis.

Dalam kesempatan itu, Boediono memang sengaja menjawab secara lisan surat yang dilayangkan Gubernur Joko Widodo tentang kebijakan mobil murah dari pemerintah pusat. Musababnya, Pemerintah DKI Jakarta merasa keberatan karena mobil murah bertentangan dengan usaha mereka mengatasi macet di Ibu Kota.

“Tadi Pak Boediono memang langsung menyampaikan beliau sudah membaca surat Pak Gubernur,” katanya.

Menurut dia, pemerintah pusat berjanji akan membantu mengatasi kemacetan dengan cara membangun elevated loop line kereta di Jakarta, begitu juga dengan proyek MRT. “Pemerintah pusat kan

menanggung hutang lebih banyak dibandingkan dulu.”

Pemerintah pusat melalui Bappenas juga sudah memberi rekomendasi soal pengadaan alat untuk Elektronic Road Pricing.

Menurut dia, Wapres Budiono juga mengatakan bahwa pertambahan mobil akibat adanya mobil murah itu diperkirakan tak akan lebih dari 3 persen kendaraan yang ada saat ini.

“Masih bisa diatasi dengan kebijakan pembatasan usia kendaraan,” ujar Basuki. Mengutip pernyataan Budiono, dia juga mengatakan sebagian besar komponen mobil murah itu merupakan produksi Indonesia. “Jadi meskipun kita membeli, kita juga menambah ekspor bahan,” katanya.

Meski wakilnya Basuki Tjahaja Purnama setuju saja dengan kebijakan mobil murah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap bersikeras menolaknya. Menurut Jokowi,

kebijakan mobil murah bertentangan dengan langkah mengatasi kemacetan di ibukota negara ini. “Mobil murah itu nggak bener. Yang bener itu transportasi murah. Sekali lagi itu enggak bener,” ujarnya.

Meski mobil murah ditujukan untuk masyarakat seluruh Indonesia, lanjut dia, penjualan terbanyak kelak pasti tetap ada di wilayah Jakarta. “Lihat saja nanti pelaksanaannya, siapa yang banyak beli? Di Jabodetabek apa di tempat-tempat lain?” ucap Jokowi geram.

Menurutnya, pemerintah seharusnya menyiapkan transportasi yang murah, bukan mobil murah yang bisa memperparah kemacetan. “Transportasi massal dong untuk rakyat, itu yang baru kita siapkan dan baru mau digali (MRT dan monorel) bulan depan,” kata dia.

Para Pendukung Anas Dicopot Demokrat MENGHADIRI deklarasi organisasi masyarakat (ormas) bentukan Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), berbuah ‘petaka’ bagi sejumlah politisi Partai Demokrat.

Mereka dituduh sebagai pembelot, bahkan ada yang dicopot dari jabatannya.

Pimpinan Demokrat berang.

Mereka yang hadir di deklarasi ormas Anas—yang notabene mantan Ketua Umum Partai Demokrat— antara lain Ketua Dewan Pimpinan Pusat Demokrat yang juga Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika, Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa, anggota Dewan Pembina Demokrat Ahmad Mubarok, dan Mirwan Amir.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menegaskan, kehadiran mereka di deklarasi itu tidak mengindahkan etika politik.

Demokrat, kata Max, tidak mempersoalkan jika para kader mau masuk paguyuban manapun, tapi tidak di ormas bentukan Anas.

“Ormas itu didirikan Anas, Ketua Umum Demokrat yang dipecat. Yang kami pikirkan, mereka sebagai kader Demokrat dan masih duduk sebagai anggota DPR, itu melakukan hal-hal seperti itu, bagaimana? Itu namanya pembelotan,” tegas Max. Demokrat bergerak cepat. Fraksi Demokrat pun sudah memanggil Saan dan Pasek. Ketua Fraksi Nurhayati Ali Assegaf tampak kesal saat ditanya wartawan. Dia mengaku kecewa. “Saya merasa sangat terluka. Kok malah

PENUNJUKAN Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat menggantikan I Gde Pasek Suardika, ditolak oleh sebagian besar anggota komisi hukum itu. KCM

maksimal,” ujar dia.

Hari Rabu, giliran Pasek yang dicopot dari jabatan Ketua Komisi III DPR. Surat pergantian Pasek diteken langsung oleh Syarif Hasan.

Ketua Komisi III DPR ke depannya akan dijabat Ruhut Sitompul.

Membantah Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menegaskan, Anas sudah tidak punya kekuatan.

Dia pun menegaskan, deklarasi PPI itu bukan peristiwa politik, tapi budaya. Dia lantas mengkritisi koleganya di Demokrat hanya memakai kacamata politik pada sesuatu yang bernilai budaya.

“Max Sopacua harus ganti kacamata. Jangan kacamata politik terus, coba pakai

anggota fraksi sendiri yang tidak loyal. Kalau sekarang dikhianati, saya sakit hati dan harus tanggung jawab.

Kenapa tidak bicara sama saya, kan saya bisa cegah,” kata dia tak bisa menutupi kekesalannya.

Saan kemudian mengaku kalau dia sudah dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI terhitung sejak 17 September 2013. Dia mengaku, ini hanya rotasi biasa dan menerima Rifky Harsha menggantikannya.

Saan mengatakan, tetap menerima apapun keputusan dari Partai Demokrat. “Kami tetap tetap loyal ke Partai Demokrat, menerima apa pun yang diputuskan. Dan bekerja tetap secara

PENDIRI Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum bersama Ahmad Mubarok, Gde Pasek Suardika, Sudewo, Mulyana W Kusumah, Isran Noor dan Nazaruddin Sjamsuddin.KCM >>

Editor : Dodi Nurja

kacamata budaya. Saya memang berpolitik tapi pakai kacamata budaya.”

Mubarok juga mengklarifikasi kehadirannya dalam forum itu bukan sebagai pendiri ataupun anggota ormas PPI. “Saya hadir karena sejak Lebaran enggak ketemu sama Anas,” ujar Guru Besar Bidang Psikologi Islam UIN Jakarta itu.

Lain lagi komentar Gede Pasek Suardika. “Suruh belajar pasal 28 E (ayat) 3 UUD 1945 dan konstitusi partai.

Mana yang dilanggar?” kata Pasek.

Pasek membantah pendirian ormas itu untuk menggerogoti suara Partai Demokrat ataupun akan menjadi partai baru seperti yang dikhawatirkan Max Sopacua.

“Emangnya Pak Max pernah ikut rapatnya?”

Sementara kader Demokrat Mirwan Amir tak setuju partainya menjatuhkan sanksi bagi kader yang ‘hanya’ datang ke acara deklarasi PPI. Jika bergabung pun, kata dia, kader tidak melanggar undangundang.

Jadi pangkal persoalan di tubuh Demokrat, Anas pun angkat suara. Dia menegaskan, orientasi PPI itu untuk memajukan kebudayaan dan harmoni sosial, bukan partai politik.

“Bukan saingan Demokrat dan partai mana pun juga. Jadi, tidak perlu bikin ‘kontroversi hati’,” kata Anas.

Menurutnya, pemimpin partai besar seharusnya punya percaya diri yang besar juga, tidak mudah terombang-ambing isu. “Tidak mudah labil hati hanya karena angin sepoi-sepoi,” kata Anas santai. (h/vvn) >>

Penata Halaman : Syahrizal

3

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

LAPORAN UTAMA Aur Kuning, Selalu Macet dan Semrawut BUKITTINGGI, HALUAN — Setiap hari pasar, yakni Rabu dan Sabtu, pengunjung di kawasan Aur Kuning Bukittinggi bisa mencapai ribuan orang. Mereka datang silih berganti dari pagi hingga sore. Jutaan hingga miliaran rupiah transaksi terjadi di kawasan itu pada setiap hari pasar.

Namun kesemrawutan di kawasan Jalan Bypass Aur Kuning, Bukittinggi di hari pasar, masih belum teratasi oleh Pemerintah Kota Bukittinggi. Dampak terparahnya, kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas tampak padat merayap dari pagi hingga sore.

Dari pengamatan Haluan, ada beberapa faktor yang membuat suasana seperti itu terjadi. Faktor penyumbang kemacetan terbesar terletak pada kebijakan rute kendaraan yang terlalu over. Di kawasan Bypass Aur Kuning itu, hampir seluruh jenis kendaraan dan trayek diperkenankan untuk melintas.

Kendaraan yang melewati rute tersebut diantaranya kendaraan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), beberapa trayek angkutan kota (angkot), kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat, truk pengangkut barang, travel berbagai jurusan, hingga fuso dan kendaraan lainnya juga diperbolehkan melintasi tempat tersebut.

Beberapa kalangan masyarakat berharap, pemerintah melakukan kaji ulang kembali pengaturan rute di Aur Kuning saat hari pasar, apakah dialihkan ke rute lain untuk jenis kendaraan tertentu, atau membuat jalur alternatif, agar kemacetan tidak terus berlarut-larut.

Selain itu, faktor ulah sopir angkot dan Pedagang Kaki Lima (PKL) juga ikut menyumbang kemacetan.

Tak adanya aturan sebagai sentral mencari dan menurunkan penumpang, membuat sopir angkot bebas mangkal untuk menggaet dan menurunkan penumpang.

Tak jarang sopir angkot sengaja berhenti di badan jalan saat macet panjang demi penumpang.

Sementara dari segi PKL, saat hari pasar, mereka saling berebutan untuk mencari tempat jualan. Tak sedikit pedagang sayur yang terpaksa berjualan di bibir jalan hingga badan jalan, sehingga kian mempersempit arus lalu lintas.

Minimnya lokasi parkir di kawasan Aur Kuning juga menjadi pemicu kemacetan. Saat ini, lokasi parkir resmi yang ditetapkan pemerintah di sekitar Aur Kuning hanya dua lokasi. Banyaknya pengunjung membuat beberapa warga berinisiatif menyediakan tempat parkir alternatif, walau tergolong illegal. Namun sempitnya lokasi parkir alternatif itu membuat beberapa kendaraan terpaksa di parkir di bibir jalan, sehingga ikut mempersempit jalan.

Minimnya petugas terkait di lapangan juga ikut menyebabkan kemacetan. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh para pengendara untuk saling berebutan jalan menghindari lamanya antre. Bahkan tak sedikit pengendara sepeda motor saling mendahului dan menyalib kendaraan di depannya yang berakibat berpotensinya kecelakaan lalu lintas.

Belum lagi ulah pengunjung yang saling berdesakan untuk menyeberang atau berbelanja di badan jalan, membuat kesemrawutan itu kian tak terkendali. (h/wan)

KEMACETAN di Jalan By Pass Aur Kuning.

TAK PUNYA AGENDA WISATA HARIAN

Kunjungan Wisatawan ke Bukittinggi Menurun

lomba atau pertunjukan taritarian daerah, besok ada musik tradisional saluang, besoknya lagi ada acara fashion baju tradisional, pameran kerajinan, begitu seterusnya. Jika ada konsep dan program every day ini, saya yakin bule akan suka ke Bukittinggi. Bahkan yang rencananya mereka hanya dua hari menginap, bisa menjadi lebih,” jelas Lala Iswandi.

Kelemahan lainnya menurut Lala ketidaksediaan pusat informasi dan rambu-rambu yang jelas, sehingga menyulitkan para turis yang datang tanpa pemandu wisata.

Lala Iswandi juga meminta kepada pemerintah Kota Bukittinggi untuk menghentikan berbagai aksi razia yang dilakukan petugas di tempat penginapan, karena aksi tersebut menimbulkan rasa ketidaknyaman bagi para bule.

“Yang disuka turis di Bukittinggi adalah udara dan keramahtamahan penduduk-

nya. Tapi mereka mengeluhkan kurangnya kebersihan serta budaya yang tidak aktif lagi. Objek wisatanya juga tak dilengkapi dengan program yang jelas. Selain itu, banyak kafe yang tidak dilengkapi daftar menu dan tarifnya,” tambah Lala Iswandi.

Ia juga mengkritisi sikap sejumlah guide wisata yang tidak lagi mempromosikan wisata, tapi lebih mengarahkan wisatawan mancanegara untuk belanja, agar memperoleh fee dari hasil belanja tersebut.

Menurut Lala Iswandi, Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) yang menaungi travel agen, seharusnya bisa menyelesaikan masalah itu dengan bijak. Tapi menurut Lala, Asita tidak mampu berperan banyak, serta malah membiarkan terjadinya persaingan tidak sehat antar guide dan travel agen.

Menjawab permasalahan guide ini, Ketua DPP Asita Asnawi Bahar menjelaskan, persoalan gaji yang kecil bagi para guide bukan permasalahan utama, karena saat ini sejumlah guide sudah ada yang bergaji sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu perhari.

Permasalahan utama menurut Asnawi Bahar adalah sertifikasi guide yang tidak merata. Ia mengklaim, sekitar 50 persen guide tidak bersertifikat, sehingga para guide tak bersertifikat itu mengharapkan komisi besar dan sedikit mengabaikan komitmen kepariwisataan.

“Permasalahan ini telah lama terjadi. Tidak hanya di Sumbar, tapi di beberapa daerah di Indonesia juga mengalami hal yang sama.

Turis juga banyak yang komplain, karena banyak agenda di luar paket wisata,” ujar Asnawi Bahar.

Asnawi mengatakan, permasalahan ini telah berkalikali dibahas namun belum memberikan solusi nyata. Ia berharap pemerintah bisa mendata ulang atau mensertifikasi ulang para guide, serta berani menangkap para guide nakal yang tidak bersertifikat.

Asnawi Bahar juga menegaskan organisasi guide juga harus kuat dan berkekuatan hukum, serta berani memilih guide yang hanya telah lulus sertifikasi. (h/wan)

bagi para pedagang yang berjualan di los Pasar Aur Kuning.

“Kejadian seperti ini telah berlangsung bertahun-tahun.

Tapi anehnya, hingga saat ini pemerintah belum juga memperbaikinya. Kami cuma bisa berharap agar pemerintah betul-betul serius menangani masalah pasar ini, sehingga tidak ada yang saling dirugikan,” ujar Hendri (28), salah

seorang pedagang pakaian di Los Pasar Aur Kuning.

Hendri menuturkan, jika hujan lebat terjadi, kawasan tempatnya berjualan hingga radius lebih dari seratus meter dari tempat jualannya akan tergenang air. Bahkan tak jarang para pedagang menampung air hujan dengan ember, untuk menghindari genangan air tersebut. (h/wan)

JAM Gadang ikon Kota Bukittinggi.

BUKITTINGGI, HALUAN—Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bukittinggi, kunjungan wisatawan mancanegara yang menginap di hotel berbintang maupun non bintang di Kota Bukittinggi selama tahun 2012 berjumlah 27.183 pengunjung. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2011 yang hanya mencapai 21.457 pengunjung.

Meski kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2012 meningkat dibanding 2011, namun jumlah itu masih di bawah kunjungan tahun 2010 yang mencapai 33.598 serta tahun 2009 dengan jumlah 36.242 pengunjung.

Jika dilihat dari jumlah hotel, Kota Bukittinggi saat ini memiliki 1.593 kamar, dengan rincian 906 kamar di hotel berbintang dan 687 kamar di hotel non berbintang.

Sementara jumlah tempat tidur mencapai 3.138 unit, dengan rincian 1.750 tempat

tidur di hotel berbintang dan 1.388 unit di hotel non berbintang. Saat ini, sebanyak 21,78 persen hotel di Sumbar berada di Kota Bukittinggi.

Salah seorang guide wisata Bukittinggi, Lala Iswandi, yang telah membawa banyak turis mancanegara ke Bukittinggi mengungkapkan, tragedi bom Bali jilid I pada tahun 2002 berdampak besar pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia, tak terkecuali di Kota Bukittinggi.

Jika sebelumnya hampir setiap hari dirinya membawa

bule, namun sekarang sekali dalam seminggu saja sulit.

Namun secara khusus, Lala Iswandi menilai, pemerintah Kota Bukittinggi secara tidak sadar telah mematikan lampu pariwisata di Kota Bukittinggi, sehingga berdampak besar pada jumlah wisatawan mancanegara di Kota Bukittinggi. Menurut Lala Iswandi, ada beberapa kelemahan di Kota Bukittinggi yang menghambat peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

Kelemahan itu diantaranya tidak ada program every day atau kegiatan wisata setiap harinya yang diterapkan, sehingga para bule merasa bosan jika berlamalama di Bukittinggi. Lala Iswandi menilai, untuk memenuhi kriteria kota wisata, pemerintah harus menyusun dan melaksanakan berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan daerah setiap harinya.

“Misalnya, hari ini ada

NASIB AUR KUNING

Pasar Grosir yang Makin Sepi Dikunjungi Pelanggan BUKITTINGGI, HALUAN — Pada awal tahun 2000-an, Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi dikenal sebagai Tanah Abang kedua. Artinya, setiap barang yang dijual di Tanah Abang Jakarta, pasti ada di Pasar Aur Kuning Bukittinggi.

Para pedagang pun waktu itu berlomba-lomba dan bersaing ketat ingin mendapatkan tempat untuk berjualan di Pasar Aur Kuning.

Namun itu dulu. Kondisi terkini ternyata sudah sangat jauh berubah. Masa keemasan itu perlahan tapi pasti mulai melindap. Bahkan julukan pusat grosir terbesar di Sumatera itu akan terkikis jika pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya tidak segera melakukan penataan dan pembenahan secara cepat.

Pembeli yang datang ke Aur Kuning saat ini kebanyakan dari Kota Padang.

Sementara pembeli dari Pekanbaru, Jambi, Medan, Aceh dan kota-kota lainnya, konon sudah lama tak pernah mampir lagi ke Bukittinggi. Tak mengherankan jika belakangan ini banyak pedagang yang tidak tertarik lagi untuk membangun bisnis di Pasar Aur Kuning. Kondisi ini merupakan imbas sepinya pembeli yang terus berlangsung dari tahun ke tahun.

“Ketika saya menanyakan alasan pelanggan tidak datang lagi ke Bukittinggi, mereka menjawab, tidak perlu lagi datang ke Bukittinggi, karena di daerah mereka masingmasing telah ada pusat grosir.

Lebih dekat dan hemat biaya,” ujar Tanjung (50), salah seorang pedagang grosir di Blok J Aur Kuning Bukittinggi.

Tanjung mengatakan, dengan alasan seperti yang dikemukakan salah seorang pelanggan itu, banyak pedagang Aur Kuning yang akhirnya berinisiatif untuk membuka cabang grosir di berbagai daerah lain, seperti Pekanbaru, Medan, Aceh, Palembang, Jambi bahkan hingga ke Bengkulu. Pembukaan cabang itu dilakukan, mengingat nilai transaksi penjualan di Aur Kuning terus merosot setiap tahunnya.

Tanjung membandingkan, jika sebelumnya omzet jualannya bisa mencapai Rp90 juta per hari disaat hari besar, namun kali ini hanya bisa menembus angka Rp30 juta.

Jika dihari normal pemasukan pedagang dulunya menembus angka Rp15 juta per hari, namun sekarang untuk mencapai Rp2 juta per hari saja terasa sangat sulit. Bahkan ada beberapa pedagang grosir terpaksa mengecer barang

jualannya untuk mengimbangi pengeluaran.

“Sepinya pembeli mulai tampak sejak dua tahun lalu.

Dan puncaknya pada tahun 2012 dan 2013 ini. Pedagang merasakan omzet mereka terus merosot. Contohnya, saat mau Lebaran, tahun 2010 ke bawah, kami tak sulit mencari uang sebesar Rp 90 juta per hari. Saat mau Lebaran tahun 2011 lalu, omzet kami merosot dan maksimal nilainya hanya mencapai Rp 60 juta. Tahun 2012 lebih dahsyat lagi, kami hanya bisa mendapatkan uang maksimal Rp 30 juta. Entah apa yang terjadi di tahun 2013 ini,” jelas Tanjung.

Menurut Tanjung, penyebab larinya pelanggan atau pembeli antara lain karena tidak terurusnya Pasar Aur Kuning. Selain semrawut, sampah-sampah semakin banyak menumpuk di Aur Kuning. Kondisi pasar jika jadi becek saat turun hujan. Listrik juga makin sering pudur.

Masalah lain, tidak tersedianya tempat parkir yang memadai, serta arus lalu lintas yang macet. Pada akhirnya, semua persoalan tersebut membuat Pasar Aur Kuning semakin tidak menarik lagi bagi pelanggan atau pembeli.

“Dengan berbagai persoa-

lan tadi, yang terjadi petugas pasar malah menaikkan tarif kontrak kedai. Jika sebelumnya hanya Rp35 juta per tahun, saat ini nilainya naik menjadi Rp 60 juta per tahun.

Ini tentu saja memberatkan pedagang. Sehingga tidak salah jika akhirnya para pedagang melarikan usahanya ke daerah lain. Ini perlu menjadi bahan evaluasi dan kajian bagi pemerintah,” harap Tanjung.

Sejumlah pedagang dan pengunjung Pasar Aur Kuning Bukittinggi lainnya juga mengeluhkan kondisi Pasar Aur Kuning yang tidak terawat dan becek setelah diguyur hujan.

Bahkan ketika diguyur hujan lebat, beberapa titik di Pasar Aur Kuning ibarat pasar apung, karena terbenam banjir hingga kedalaman semata kaki orang dewasa.

Dari beberapa titik yang ditelusuri, ada beberapa saluran air yang tidak berfungsi di kawasan tersebut. Baik dari sisi drainase yang tersumbat, hingga pipa saluran air di lantai dua yang tak terbenahi.

Beberapa titik di Pasar Aur Kuning juga belum diatap, seperti yang di lorong jalan pasar. Para pedagang hanya bisa mengantisipasi curahan air hujan dengan memasang

tenda. Itupun tidak banyak membantu untuk membendung hujan, tapi hanya untuk bisa menyelamatkan barang mereka dari guyuran air hujan.

Genangan air yang terjadi setelah hujan itu juga berlangsung cukup lama, bahkan hingga berjam-jam, sehingga membuat para pengunjung enggan masuk ke los Pasar Aur Kuning. Kondisi ini secara tak langsung berakibat buruk

PASAR Aur Kuning, Bukittinggi. >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal

LANCONG

4

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

SARASAH BUNTA

Indahnya Air Terjun di Kawasan Harau LEMBAH Harau mempunyai tujuh air terjun (sarasah) yang mempesona. Ketinggian masing-masing air terjun berbeda-beda antara 50-90 meter. Air terjun tersebut mengalir dari atas jurang yang membentang di sepanjang Lembah Harau.

Memasuki Taman Wisata Lembah Harau, seperti berada dalam sebuah benteng dengan tebing kemerah-merahan dengan ketinggian antara 150 hingga 200 meter. Tebing itu tegak dengan kokohnya yang mengelilingi lembah.

Lembah Harau ini terbentuk akibat adanya patahan turun atau block yang turun membentuk lembah yang cukup luas dan datar.

Salah satu tanda-tanda atau untuk melihat dimana lokasi patahannya adalah dengan adanya air terjun. Ini artinya dahulu ada sungai yang kemudian terpotong akibat adanya patahan turun, sehingga membentuk air terjun. Secara geologi, batuan yang ada disitu berumur cukup tua, kira-kira 30-40 juta tahun.

Batuan seumur ini yang sangat halus berupa serpih yang merupakan batuan yang banyak mengandung organic carbon. Kawasan objek wisata Lembah Harau terdiri dari 3 (tiga) kawasan : Kawasan Aka Barayun, Sarasah Bunta, dan Rimbo Piobang.

Pada kawasan Aka Barayun yang memiliki keindahan air terjun yang mempunyai kolam renang, yang memberikan nuansa alam yang asri juga berpotensi untuk pengembangan olah raga panjat tebing karena memiliki bukit batu yang terjal dan juga mempunyai lokasi yang bias memantulkan suara (echo). Di sini juga terdapat fasiltas penginapan berupa homestay yang bisa dimanfaatkan wisatawan yang ingin menginap lengkap dengan fasilitasnya. Konon Sarasah Aka Bara-

yun dari legenda dalam masyarakat yang berada di sekitarnya Cagar Alam Lembah Harau dulunya adalah Laut.

Untuk kawasan Sarasah Bunta yang terletak disebelah timur Aka Barayun, memiliki empat air terjun (sarasah) Aie Luluih, Bunta, Murai dan Aie Angek. Sarasah Aie Luluih, air yang mengalir melewati dinding batu dan dibawahnya mempunyai kolam tempat mandi alami yang asri, dari cerita dari orang tua-tua dulu, ada kepercayaan mandi atau mem-

burung murai mandi sambil memadu kasih sehingga masyarakat menamakan “Sarasah Murai “.dan apabila mandi di bawah air terjun kedua sarasah ini, dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa , lekas mendapat jodoh bagi yang belum menikah.

Pada Sarasah Aie Angek belum banyak dikunjungi wisatawan, airnya agak panas berada arah keutara dari “Sarasah Murai”.

Lokasi air terjun Sarah Bunta ini berjarak sekitar 75 meter dari areal parkir. Sebetulnya jalan

basuh muka di sarasah aie luluih dapat mengobati jerawat dan muka akan terlihat cantik dan awet muda. Sarasah Bunta dimana sarasah ini mempunyai air terjunnya yang berunta-unta indah seperti bidadari yang sedang mandi apabila terpancar sinar matahari siang sehingga dinamakan “Sarasah Bunta” . Sarasah Murai , pada sarasah ini sering pada siangnya

menuju ke Sarasah Bunta cukup lebar dan keras untuk dilewati oleh kendaraan roda empat, meskipun tidak diaspal.

Sedangkan pada kawasan Rimbo Piobang sampai akhir tahun 2008 belum berkembang karena direncanakan untuk Taman Safari.

Lembah Harau ini juga terbagi 2 daerah wisatanya yaitu Sarasah Bunta dan Aka Barayun (Akar

Berayun-red). Di Sarasah Bunta terdapat 5 buah air terjun, dan di Aka Barayun cuman ada 1 air terjun. Air Terjun di Lembah Harau ini sangat jernih dan dingin, dan juga ada ikan-ikan kecil. Untuk air terjun di Aka Barayun sudah berupa kolam sehingga berenang jadi lebih enak. Sedangkan yang di Sarasah Bunta penampungan air terjunnya masih alami sehingga bermain di air terjunnya jadi lebih asyik.

Jika merasa bosan dengan air terjun, sebaiknya memilih lokasi ke Akar Berayun karena di sana fasilitas lebih lengkap dan disana juga sudah dilengkapi oleh cottage/resort.

Selain itu di daerah akar berayun juga tersedia bendi alat transportasi tradisional Minangkabau serta juga dapat ditemui kebun binatang kecil dan juga bisa mengunjungi tempat penangkaran kupu-kupu. Dan yang lebih asyik disana juga telah disediakan akses untuk para pendaki tanpa alat dengan menaiki anak tangga sampai tebing paling atas, sehingga bisa melihat pemandangan seluruh Lembah Harau.

Sekali lagi yang disayangkan, adalah bangunan di sekeliling air terjun yang agak kurang enak dipandang.

Terlihat bahwa potensi alam yang begitu dahsyat belum dapat berfungsi dengan optimal, untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Sekali lagi kelihatannya kurang penanganan yang serius dan kurang promosi, dengan fasilitas umum yang juga kurang memadai. (h/wst)

Legenda Lembah Harau MENURUT alkisah, pada suatu masa raja Hidustan berlayar bersama istri dan anaknya putri Sari Banilai. Perjalanan ini dalam rangka syukuran karena sang putri telah bertunangan dengan seorang pemuda dari Hindustan yang bernama Bujang Juaro. Sebelum berangkat kedua insan tersebut telah mengikat janji dan bersumpah sehidup semati. Putri Sari Banilai

bersumpah apabila ia ingkar janji, ia rela menjadi sebuah batu.

Sebaliknya Bujang Juaro juga bersumpah apabila dia yang ingkar, dia akan berubah menjadi ular.

Dalam perjalanan perahu mereka dihempas badai dan terdampar disebuah selat. Akibat dari hempasan badai perahu tersebut menjadi rusak, dan untuk mencegah karam, perahu ditam-

batkan pada batu besar yang mengapit selat tersebut.

Mereka ditolong oleh penduduk setempat, dan karena statusnya yang bangsawan, mereka diterima oleh penguasa Harau, tempat dimana mereka terdampar. Kondisi kapal yang rusak parah, membuat mereka tidak bisa segera berlayar kembali. Hubungan kedua keluarga raja tersebut semakin

akrab. Karena mereka merasa kerasan dan diterima dengan baik oleh masyarakat setempat, raja Hindustan ingin menikahkan putrinya dengan pemuda setempat yang bernama Rambun Paneh. Dia tidak tahu mengenai perjanjian antara putrinya dan Bujang Juaro.

Waktu berlalu, kedua pasangan tersebut telah dikarunia anak.

Pada suatu hari, mainan anaknya

jatuh ke dalam air, dan tidak muncul kembali. Sudah barang tentu anak tersebut menangis sejadi-jadinya, dan membuat ibunya merasa kasihan. Tanpa pikir panjang, putri Sari Banilai langsung terjun ke dalam laut untuk mengambil mainan tersebut.

Sungguh malang, alih-alih mendapatkan mainan anaknya, justru ombak besar datang meng-

hempasnya dan membuat sang putri terjepit diantara batu-batu besar.

Saat itu sang putri teringat dengan janjinya kepada Bujang Juaro. Ia kemudian berdoa kepada Tuhan agar air disurutkan, dan kalau memang dia membuat kesalahan dia rela disumpah menjadi batu. Air kemudian surut secara perlahan, begitu juga tubuh sang putri, perlahan-lahan berubah menjadi batu. (h/wst)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Jefli

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

IKLAN

5

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

>> Editor : Zikri

>> Penata Halaman : Zikri

6

NAGARI KE NAGARI

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

Nagari Sunua, Nagari Orang Hebat

Wajah nagari sunua.

Silek Sunua

Fasilitas pendidikan di sunur.

KENAGARIAN Sunua, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman diyakini bermula dari sumua atau sumur, sebuah tempat mandi yang airnya mesti disauk untuk bisa dimandikan banyak pihak dikampung itu dulunya.

Dilaporkan, sumua tersebut terletak di kampung Tikalak, Korong Kampuang Aua. Jejaknya hingga saat ini masih ada. Hal itulah yang dianggap tempat bermulanya Nagari Sunua. Suryadi, putra Sunua itu sendiri yang kini menjadi dosen di Universiteit Leiden, Belanda dalam bukunya yang berjudul Syair Sunur menulis, ada cerita lisan turun-temurun mengatakan, bahwa Nagari Sunua mulanya bernama Sumua, yang artinya tempat menimba air. Tetapi, yang dimaksud sumua disini, disamping menimba air, juga sekalian menimba ilmu. Sebab, disana ada seorang ulama bernama Anduang Ijuak yang sangat terkenal, lantaran ketinggian ilmunya. Kepada Anduang Ijuak demikian banyak orang belajar ilmu agama dan ilmu dunia, alias silek.

Dikabarkan juga, silek Anduang Ijuak itu sangat terkenal jauh keseantero ranah Minangkabau ini. Sebelum seseorang belajar dengan Anduang Ijuak, terlebih dahulu membersihkan diri dengan mandi dan berwuduk di sumua yang ada di Tikalak, Korong Kampuang Aua, surau tempat Anduang Ijuak mengembangkan pengajian zahir dan bathin itu. Disamping itu, tulis Suryadi, pada abat ke-19 hiduplah seorang ulama yang bernama Syekh Daud Sunua.

Dia dikenal sebagai ulama yang membawa misi perubahan alias pemurnian ajaran Islam dari bid’ah dan terlalu bercampur dengan praktek adat-istiadat. Paham ke agamaan Syekh

Daud Sunua terkenal berseberangan dengan Ulama yang ada di Ulakan, sebagai pusat Syatthariyah. Dia mengarang sejumlah syair yang terkenal. Mulai dari syair tentang Makkah, Madinah, Rukun Haji dan syair Sunua itu sendiri.

Gerakan pemurnian Islam yang dibawa Syekh Daud Sunua, adalah imbas dari gerakkan tiga orang haji di daerah darek, Haji Miskin, Haji Sumaniak dan Haji Piobang. Atau yang lebih dikenal dengan gerakan paderi, yang menurut sumber Belanda, tulis Suryadi, dipengaruhi oleh gerakan Wahabi yang pada abad ke-19 itu berkembang luas ditanah Arab sana.

Syekh Daud Sunua yang ditulis Suryadi itu, adalah seorang ulama yang pernah tinggal di Makkah, dan merampungkan syair Sunua diperantauannya, Trumon, sebuah kerajaan kecil yang kaya dengan perdagangan lada di pantai barat Aceh. Dalam syairnya itu, yang juga disebut sebagai otobiografi-nya, Syekh Daud Sunua sempat berkeluh kesah tentang perlakuan rang kampungnya sendiri, masyarakat Sunua yang cenderung membiar kannya diratau Trumon demikian.

Pada masa perjuangan negara dalam mempertahankan kemerdekaan pada 19451950, di Nagari Sunua juga terkenal dengan seorang pejuang, Mahyuddin Tonek namanya. Pada masa perperangan, dia berhasil merekrut sejumlah pemuda yang ada di Sunua, Kurai Taji dan nagari sekitarnya untuk dilatih kemiliteran. Digambarkan, sangat banyak para pemuda yang pada saat itu bergabung dan ikut memberikan sumbangsihnya buat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, dari

MASJID Raya Sunua, salah satu Masjid tertua di Indonesia. berbagai ancaman yang terus Ijuak kini nyaris hilang dari menggerogoti. Mahyuddin peredaran zaman. Hal itu tentu Tonek dimakamkan di Sunua. sesuai dengan perubahan dan Menandakan dia seorang perkembangan zaman yang pejuang, diatas pusaranya selalu berubah setiap masanya. ditancapkan sangsaka merah Namun demikian, Anduputih dengan bambu runcing. ang Ijuak telah mampu meleMelihat kondisi demikian, takkan pondasi dasar bagi boleh dikatakan, Sunua adalah pergolakan masyarakat itu nagarinya orang-orang hebat. sendiri. “Sebab orang dulu, Bisa dibayangkan, betapa disamping mendalami ilmu kehebatan seorang Anduang agama, juga diajarkan seni Ijuak. Dari pergolakan ilmu bela diri yang dikenal dengan agama dan ilmu dunia yang silek demikian, guna untuk diajarkannya itulah lahirnya menyelamatkan diri dari sebuah nagari. Begitu juga berbagai ancaman,� katanya Syekh Daud Sunua, seorang beberapa waktu lalu. ulama nyentrik dizamannya.

Sebagai pemerintahan Dimana, saat itu hanya yang terendah, Sunua membawahi lazim budaya lisan. Semen- 14 korong. Masing-masing; tara, Syekh Daud Sunua mau Korong Kampuang Kandang tampil berbeda dari kelazi- Koto Gadih, Kampuang Lintang, man ulama yang pada saat Kabun, Pakotan, Olo, Pintir itu berkiblat ke Ulakan, Kayu, Padang Kalam, Pasar dibawah pengaruh Tariqat Baru, Kampuang Jambak, Syatthariyah. Dan terakhir, Taluak Nibuang, Kampuang Mahyuddin Tonek yang mam- Aua, Kampuang Tangah, Koto pu menanamkan nilai-nilai Rajo dan Korong Pautan kejuangan ditengah keterba- Kabau. Dua korong diantatasan masyarakat kampung- ranya, Pasar Baru dan nya sendiri, Sunua.

Kampuang Jambak berada di Walinagari Sunua, Basra pinggir pantai. Boleh dikatamelihat gema silek Anduang kan, korong demikian adalah

>> Editor : Atviarni

korong siaga bencana. Melihat perkem bangan penduduk, nagari itu tengah menggodok bersama tentang pemekaran.

Menurut Basra, Nagari Sunua memiliki penduduk sebanyak 7.600 jiwa, terhimpun dalam 1.503 kepala keluarga. Ia mencatat, orang yang pernah menjadi walinagari, mulai dari Sutan Lembang Alam, Inyiak Lambang Sutan Rangkayo Ameh, Guraham, Sarbaini, Yahya Sastra dan walinagari saat ini. Melihat perkembangan demikian, banyak pihak di nagari itu menginginkan ada tiga pemerintahan nagari di Sunua tersebut.

Nagari yang luasnya mencapai 10,66 kilometer persegi itu, sebelah utara berbatasan dengan Nagari Kurai Taji, selatan dengan Samudra Indonesia, timur dengan Nagari Padang Bintungan dan sebelah barat dengan Kota Pariaman. Sebanyak 1.470 jiwa warga masyarakat itu menggantungkan hidupnya dari sumber pertanian dan 560 dari nelayan, alias melaut.(h/net)

>> Penata Halaman : Rahmi

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

SAMBUNGAN

DARI LOYALIS SBY

Loyalis Anas Lebih Berkualitas JAKARTA, HALUAN — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Hanura, Sarifuddin Sudding mengaku tidak mempermasalahkan keputusan Fraksi Partai Demokrat soal penetapan Ketua Komisi III. Tdk hanya sekedar omdo (omongan doang), mereka punya argumentasi-argumentasi yang baik dan bisa diterima akal sehat,” ungkapnya.

Sudding sendiri menilai sosok Ruhut merupakan bagian dari SBY Anas Urbaningrum loyalis SBY. Bahkan Ruhut dianggap tidak Namun, Sudding mengatakan, memiliki jiwa kepemimpinan. “Saya persoalan yang menjadi penolakan pribadi belum layak dipimpin oleh Komisi III DPR adalah sosok Ruhut Ruhut.

Saya akan Sitompul yang dianggap tidak layak mempertimbangkan keluar dari menjadi Ketua Komisi III DPR. Komisi III,” tandasnya.

“Kami selama ini tidak pernah Aksi menolak makin kencang mempersoalkan Benny dan Pasek Sebelumnya, aksi penolakan oleh (Ketua Komisi III terdahulu). Karena anggota Komisi III DPR terhadap mereka memang baik,” ujar Sudding penunjukan Ruhut Sitompul sebagai di Jakarta, Sabtu (21/09).

Ketua Komisi III, justru makin Menurutnya, dua kader Partai kencang. Apalagi, Ruhut menuding Demokrat yang pernah menjadi bahwa anggota komisi III yang Ketua Komisi III tersebut memang menolaknya adalah yang tidak diakui memiliki kapasitas. Bahkan bersih. Pernyataan Ruhut ini Sudding menyebut jika kader semakin membuat anggota Komisi Demokrat loyalis Anas Urbaningrum III meradang. “Ruhut bilang orang jauh lebih berkualitas ketimbang yang menolak merupakan orang kader loyalis SBY. “Kader-kader tidak bersih. Ini membuat daya Demokrat yang jadi loyalis Anas tolak semakin tinggi (terhadap itu sebenarnya kader-kader terbaik Ruhut),” kata anggota Komisi III di Demokrat, ketimbang loyalisnya Ahmad Yani, Jumat (20/09).

SBY,” tegasnya.

Anggota Fraksi PPP itu Dia menjelaskan, penilaian menambahkan, belum menjadi positif kepada kader Demokrat ketua saja, Ruhut sudah loyalis Anas yang duduk di Komisi menunjukkan sikap yang arogan.

III didasari atas latar belakangnya Sikap ini, menunjukkan bahwa dia selama ini yang sudah teruji. “Yang tidak bersahabat dan tidak layak punya kemampuan di atas rata- memimpin. “Belum apa-apa, dia rata itu adalah orang-orang yang sudah menunjukkan tipologi yang dianggap sebagai loyalisnya Anas. tidak baik. Akhirnya dia menjadi

sangat tidak layak menjadi ketua dengan komentar seperti itu,” ujarnya.

Dirinya menegaskan apabila Ruhut tidak dapat merubah sifatnya, maka Ruhut tidak paham dengan marwah Komisi III. “Saya tidak tahu Ruhut bisa merubah karakternya. Apalagi Komisi III sifatnya kolektif kolegial,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Ruhut Sitompul menilai aksi penolakan oleh rekan-rekannya di Komisi III DPR pasca diangkat menjadi Ketua Komisi, karena anggota tersebut sudah tidak bebas lagi berbuat korup.

Ruhut menilai, penolakan terhadap dirinya adalah bukti banyak anggota Komisi III yang khawatir dengan kehadirannya sebagai pimpinan Komisi III. “Ini kan orang-orang yang kepingin maunya ditugaskan orang yang lemah. Biar saja mereka sukasuka. Kan DPR lembaga terkorup kedua setelah polisi. Kalau Ruhut yang pimpin, gawat. Bisa tidak bisa gerak mereka. Kalau aku, jangankan beda fraksi, satu partai aku sikat semua,” ujar Ruhut saat dikonfirmasi. Ruhut menyebut dengan adanya penolakan rekanrekannya di Komisi III semakin memperkuat dugaan adanya permainan kotor di Komisi III. “Aku cukup bilang, tidak salah apa yang dikatakan KPK. DPR itu korup, sekarang pada takut dipimpin Ruhut. Ini semua ada udang dibalik batu,” katanya. Ruhut ditunjuk DPP Partai Demokrat menjadi Ketua Komisi III menggantikan Gede Pasek Suardika. Sejumlah rotasi juga berlangsung di tubuh Fraksi Demokrat DPR. Saan Mustopa dicopot dari Sekretaris fraksi. (h/inl)

Kenang Ciuman ..............Dari Halaman. 1 “Saya sangat senang di sini.

Energinya sangat, sangat baik,” ujar Spears dalam sebuah wawancara di Las Vegas dalam acara “Good Morning America” di stasiun ABC. “Saya tentu saja akan membawakan lagu-lagu hits saya, tapi saya juga akan membawakan lagu-lagu baru supaya penampilan saya tetap segar,” ujarnya.

Pengumuman itu mengakhiri spekulasi bahwa Spears, 31, akan mengikuti langkah artis-artis laris lainnya seperti Celine Dion dari Kanada dan Elton John dari Inggris, yang memiliki kontrak jangka panjang di pusat perjudian tersebut.

Bayaran kontrak tersebut belum diumumkan. Kontrak tiga tahun untuk Dion dilaporkan seharga US$100 juta.

Kenang Ciuman Kabar seru pekan ini dari Britney Spears adalah betapa ia mengenang ciuman pertamanya dengan seorang pria. Ternyata, pria yang pertama kali berciuman dengan Britney yaitu, Justin Timberlake.

Britney dan Justin memang pernah berpacaran ketika masih remaja. Hubungan mereka sempat mencuri perhatian karena dua bintang yang sedang terkenal kala

itu. Britney mengenang ciuman pertamanya ketika masih remaja.

“Berapa usiamu ketika melakukan ciuman pertama,” tanya seorang presenter.

“Ya Tuhan. Mungkin saat 13 tahun, dan pria itu Justin,” jawab Britney spontan.

Britney dan Justin mulai berkencan pada 1999. Namun, hubungan mereka tak bertahan lama karena Britney dikabarkan selingkuh. Justin pun pernah mengungkapkan jika dirinya tidak pernah lagi menegur Britney selama 10 tahun sejak mereka putus. (h/eko/rtrs)

Pasek: Itu .....................Dari Halaman. 1 Pasek menilai, tidak perlu memandang dari fraksi mana oknum tersebut berasal. KY menyebut juga, selain dari Demokrat juga 2 fraksi lainnya pernah melakukan hal serupa.

“Bongkar saja. Diusut tuntas karena marwah Komisi III lebih tinggi daripada perilaku calo seperti itu,” tegas politisi Partai Demokrat ini. Menurut dia, posisi hakim sangat mulia. Tidak justru dengan cara-cara menyuap seperti itu. “Mau cari figur Hakim Agung yang mulia harus dengan cara-cara yang mulia,” kata orang dekat Anas Urbaningrum ini.

Sebelumnya, Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi KY, Erman Suparman mengatakan, bukan hanya politikus Demokrat saja yang berusaha menyuap. Dari partai yang lain juga melakukan hal yang sama. Ada tiga partai yang coba calon hakim tersebut kepadanya.

“Ada Komisi III menitipkan hakim X. Tidak kurang ada tiga orang yang menelepon saya, beda fraksi,” ungkap Erman tanpa menyebut nama tiga partai selain Demokrat, dalam acara diskusi di Warung Daun, Cikini Jakarta, Sabtu (21/09).

Tindaklanjuti dugaan penyuapan Hakim Agung Terpisah, Ketua DPR Marzuki Alie menggaransi bakal menindaklanjuti dugaan penyuapan dalam seleksi Hakim Agung. Hal ini merujuk pada pernyataan Komisioner Komisi Yudisial (KY) Erman Suparman. “Kami akan menindaklanjuti hal itu dan memanggil Komisi Yudisial,” ujar Marzuki, Sabtu (21/09). Lebih lanjut, dikatakan peserta konvensi capres Partai Demokrat itu, berita soal adanya percobaan penyuapan Komisioner KY oleh anggota Komisi

III tidak baik bagi citra DPR. “Ini tidak baik untuk DPR, kami akan tindak lanjuti,” tandas Marzuki.

Ketua Bidan Pengawasan Hakim dan Investigasi Erman Suparman mengaku sering mendapatkan intervensi dari anggota fraksi yang ada di Komisi III (Hukum) itu.

Mereka biasanya diiming-iming uang miliaran Rupiah. Tentu, dengan syarat asal calon yang mereka mau bisa lolos.

Erman menuturkan jika dirinya pernah dikontak seorang politikus Demokrat di Komisi III dengan uang yang dijanjikan Rp 200 juta jika meloloskan seorang Hakim Agung yang dipesan.

“X, teman di DPR bilang, ada dana Rp1,4 miliar. Kamu bagi 7 saja asal diloloskan hakim X,” Ujar Eman mencontohkan lobi politikus Demokrat tersebut Erman mengatakan peristiwa itu terjadi saat pihaknya mengadakan rapat pleno terkait seleksi calon Hakim Agung di tahun 2012 lalu.

Erman menambahkan, Komisi Yudisial (KY) sendiri tidak setuju jika Komisi III DPR menunda seleksi Calon Hakim Agung. Ini terkait dengan banyaknya upaya suap menyuap dari proses seleksi yang baru terbongkar. Wacana penundaan ini mencuat pasca terjadinya peristiwa pertemuan antara anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Bachrudin Nasori dan calon Hakim Agung, Sudrajad di toilet DPR. “Pada prinsipnya saya tidak setuju. Bagi kami ini (ditunda) sebuah kerugian, karena sudah banyak kehilangan waktu. MA perlu hakim-hakim agung untuk mengisi kekosongan yang sudah lama,” tegas Erman Suparman.

Mantan Ketua KY itu berpendapat, bisa saja menunda proses seleksi Hakim Agung. Tapi bukan

berarti tidak melanjutkan proses itu dengan calon yang sudah diajukan KY. Sebelumnya, salah seorang anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Ruhut Sitompul juga buka suara soal proses uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung di Komisi III DPR. Menurutnya, proses uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung di Komisi III sarat dengan praktik-praktik suap.

“Aku tanya sama kau, fit and proper tes aku pernah ikut? Karena prakteknya memang kaya gitu. Tak perlulah aku sebut lagi, kalian sudah tahu,” ujar Ruhut di Jakarta, Jumat (20/09).

Menurutnya, dalam proses fit and proper test di Komisi III DPR memang sering terjadi proses lobilobi dalam proses pemilihannya.

Namun hal itu masih dalam batas wajar ketika proses lobi itu tanpa disertai adanya ‘uang pelicin’.

“Itu lobi-lobi biasalah itu. Aku benarkanlah pernyataan seperti itu.

Nanti itu tugas aku untuk menyikat yang kayak begitu. Makanya mereka ketar-ketir aku jadi ketua komisi,” tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori mengungkapkan adanya upaya penyuapan dari anggota DPR kepada KY untuk meloloskan namanama tertentu sebagai calon hakim agung. Dalam pengakuannya, Anshori menyebut dirinya ditawarkan uang sebesar Rp1,4 miliar untuk meloloskan nama-nama tertentu sebagai calon hakim agung.

Uang itu diperuntukkan untuk seluruh anggota KY yang masingmasing mendapatkan Rp200 juta.

Namun sayangnya tawaran itu ditolak mentah-mentah dan akhirnya calon hakim agung yang dititipkan anggota DPR itu dicoret oleh KY. (h/inl)

7

Mobil Murah..................Dari Halaman. 1 Sekjen PAN ini menambahkan, dalam aspek peningkatan ekonomi, kebijakan mobil murah jangan sampai tumpang tindih dengan kebijakan lain lintas sektoral seperti pengentasan kemacetan dan kepadatan lalu lintas juga dalam rangka peningkatan perekonomian.

“Lihat saja bagaimana sekarang ruwetnya kendaraan roda dua. 200 ribu rupiah saja sudah bisa bawa motor ke rumah. Tingkat disiplin masih rendah dan banyak terjadi kecelakaan. Yang pasti ini akan memperpadat frekuensi kendaraan bermotor. Kebijakan dalam kaidah peningkatan sektor jangan ditimpa oleh sifat konsumtif yang dipupuk bangsa sendiri,” tandasnya.

Senada dengan Taufik, sejumlah pengamat juga memandang rencana pemerintah mengembangkan mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) bertolak belakang dengan paket kebijakan ekonomi yang sudah digulirkan untuk menghadapi gejolak ekonomi.

“LCGC merupakan inkonsistensi dari paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan pemerintah.

Meskipun LCGC diasumsikan irit BBM,” ujar Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati, di Jakarta, Sabtu (21/09).

Menurut Enny, LCGC akan mengkonsumsi banyak bahan bakar minyak (BBM). Alasannya, LCGC berjalan lambat. Itu yang menyebabkan mobil tersebut akan mengkonsumsi BBM. Enny menambahkan, selain akan menambah

impor BBM, impor bahan baku LCGC tidak bisa dielakkan untuk memenuhi industri LCGC. “LCGC tidak ada garansi tidak pakai BBM subsidi. Jadi paket kebijakan ekonomi bisa berantakan,” ucap Enny.

Meskipun demikian, Enny mengakui industri LCGC nanti akan menyerap tenaga kerja. Namun yang disayangkan pasar LCGC menyasar pribadi bukan transportasi massal.

“Padahal Gubernur DKI Jokowi lagi peremajaan transportasi umum.

Kenapa tidak itu saja diarahkan?” tutur Enny.

Kementerian Perindustrian memprediksi setidaknya ada 7.000 tenaga kerja pada industri perakitan akan diserap. Lebih dari itu, 10.000 tenaga kerja lagi untuk jasa layanan purnajual.

Terkait dengan LCGC, Kementerian Perindustrian akan menambahkan beberapa peraturan turunan.

Satu peraturan turunan dari kebijakan tersebut adalah kewajiban penggunaan mesin yang mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM) beroktan 92.

Melarang mobil murah diskriminatif Terpisah, Wakil Presiden RI 2004-2009, HM Jusuf Kalla juga ikut angkat bicara soal kontoversi mobil murah yang ditolak banyak daerah di Indonesia. Pelarangan itu menurut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat adalah kebijakan yang diskriminatif. Hal itu menutup kesempatan bagi masyarakat menengah untuk mem-

beli mobil.

“Jika mobil murah menambah kemacetan, apakah mobil mahal tidak menyebabkan kemacetan?’’ kata JK di sela sela acara Singapore Summit, Sabtu (21/9), seperti dikutip dari media officer Husain Abdullah.

Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menjelaskan, sepuluh tahun lalu, orang mendesak perlunya mobil murah. Kini, setelah pemerintah memberi kesempatan, justru ditentang.

Selain itu kata JK, pelarangan tersebut bisa membahayakan negeri ini. Apalagi, jika aksi penolakan seperti itu menjalar ke daerahdaerah lain.

Ketua Dewan Masjid Indonesia itu berpendapat, semua pasti sepakat untuk mengatasi kemacetan. Namun melarang mobil murah itu jelas diskriminatif. Untuk mengatasi kemacetan dari dampak pertumbuhan kendaraan, kata Chairman CAPDI itu, bisa dilakukan dengan cara yang lain.

Jk menyebut, pemberlakuan pajak yang tinggi dan bersifat progresif untuk semua jenis kendaraan secara adil, adalah solusinya.

Juga bisa dengan menaikkan tarif parkir di tempat tempat umum.

Di saat yang sama, lanjutnya, transportasi massal pun ditingkatkan. Dengan demikian, orang bisa beralih ke moda transportasi umum. Bagi distributor sendiri, menjual mobil murah tidaklah lebih menguntungkan ketimbang menjual mobil mahal. (h/inl)

Tiga Siswa ....................Dari Halaman. 1 Buya Yusuf Manani, pimpinan Ponpes Jabarrahmah Koto Baru yang ikut bersama anak asuhnya ke Malalo mengungkapkan, bahwa peristiwa yang menimpa muridnya itu merupakan suatu kejadian yang cukup mengejutkan.

Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe setelah menerima laporan tentang peristiwa teng-

gelamnya para siswa pesantren Jabarrahmah itu langsung membezuk korban ke RSUD Padang Panjang.

Keapala BPBD Tanah Datar Altri Suandi saat melepas jenazah korban di RSUD Padang Panjang kemarin menyebutkan, bahwa perairan Danau Singkarak memang sering memakan korban.

Karena itu diharapkan kepada para pengunjung, terutama para siswa untuk berhati-hati di lokasi itu.

Pada kesempatan itu, Bupati M Shadiq Pasadigoe menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa maut yang menimpa ketiga siswa pesantren itu. (h/emz )

Duo Manchester ..............Dari Halaman. 1 kali kalah, termasuk saat menghancurkan MU 6-1 di Old Trafford dua tahun silam.

Hasil pertandingan ini juga akan mempengaruhi posisi kedua tim di papan klasemen. Saat ini City ada di peringkat keempat di atas MU dengan sama-sama meraih tujuh poin namun unggul selisih gol.

Untungnya, Manuel Pellegrini tak dipusingkan dengan skuad. Ia menyebut bahwa hampir semua pemain Manchester City dalam kondisi siap untuk tampil. Sebelumnya, beberapa pemain seperti David Silva, Micah Richards, dan Gael Clichy diragukan bisa bermain lantaran cedera. Namun, ketiganya sudah berlatih lagi bersama dengan tim.

“Richards berlatih dengan normal bersama seluruh skuat, begitu juga dengan David Silva dan Clichy,” ujarnya seperti dilansir Sky Sports.

“Mungkin, dia (Richards) tidak akan siap untuk hari Minggu, tapi semua pemain lainnya, kecual (Martin) Demichelis, fit dan tidak

ada masalah sama sekali.” Yang juga menjadi jabar bagus untuk The Citizens adalah kembalinya sang kapten, Vincent Kompany.

Kompany sempat mendapat cedera paha pada pertandingan pembuka Liga Primer Inggris melawan Newcastle United. Dia lantas absen dalam beberapa pertandingan City serta timnas Belgia di kualifikasi Piala Dunia 2014.

Kompany sudah bermain kala City mengalahkan Viktoria Plzen di Liga Champions tengah pekan ini.

Bagi tim tamu, tak ada alasan bagi para punggawa United untuk pesmistis menghadapi derby sekota.

Setidaknya demikianlah yang dikatakan David De Gea. Kemenangan atas Bayern Leverkusen pada matchday I Liga Champions menjadi pemantik motivasi.

Aksi Wayne Rooney yang mencetak gol ke-200 selama berseragam United juga diyakini akan mempunyai efek positif saat melawat ke kandang City. Begitu pula dengan donasi gol Robin van Persie yang

diharapkan berlanjut pada derby nanti.

“Kemenangan itu benar-benar memancing kepercayaan diri kami menghadapi pertandingan Minggu nanti. Sangat penting memulai pertandingan dengan sebuah kemenangan dari pertandingan sebelumnya,” kata De Gea kepada situs resmi klub.

“Masih ada beberapa hari untuk persiapan duel dengan City. Kami memang mengincar pertandingan itu.”

“Rooney tidak hanya membuat gol, dia bermain bola dengan sangat istimewa. Dia menunjukkan arti kerja keras dan membuat tim tampil dinamis.”

“Sangat bagus buat kami setiap kali dia dan Robin bikin gol. Yang paling penting: mereka adalah pemain kunci dan duet mereka akan berimbas besar bagi klub,” ujar penjaga gawang asal Spanyol ini.

Terakhir kali melawat ke Etihad Stadium, United menang 3-2 atas City. Ketika itu, kemenangan mereka ditentukan lewat gol tendangan bebas Van Persie. (h/net/mat)

Nenek Moyang ...............Dari Halaman. 1 Kuning atau mencari tempat parkir di Pasar Atas. Di Solok, ketawa Anda terbersit pabila harus setengah pusing mengelakkan becak bermotor (betor) Di banyak kota kita saksikan perbauran kendaraan umum, kendaraan pribadi, ojek, sepeda motor, bendi pejalan kaki, pedagang kaki lima (PKL), semua berdesakan memperebutkan wilayah jalan.

Memusingkan, sekaligus sebuah komedi yang menyakitkan perut ketika kita mesti ketawa terbahakbahak manakala kota-kota kita dihargai oleh Kementerian Perhubungan dengan sebuah piala atau plakat. Piala WTN telah sejak lama diklaim sebagai lambang supremasi kota yang lalu-lintasnya bagus, tertib dan teratur.

Sekali lagi, berterimakasihlah para kepala daerah yang sudah diberi piala itu. Sebab itu adalah piala langka. Sebab untuk meraihnya perlu membuat sebuah kota jadi tertib dan lancar arus lalulintasnya. Tidak ada macet, tidak ada tokang ojek dan bendi yang bersilengkangpengkang di jalanan.

Tidak ada jalanan umum yang dirampok untuk berdagang. Tidak ada pengemudi yang stres ketika harus berdesakan menerobos jalanan yang sudah jadi pasar.

Kita anggap sajalah kawasankawasan seperti di Jalan Muhammad Yamin Padang, Jalan Permindo, di pusat pasar sepanjang Jalan Imam Bonjol di Padang Panjang,

sekitar Aur Kuning atau di lintas utama depan Pasar Raya Solok atau di sejumlah kota lainnya, adalah kawasan yang menyenangkan.

Itu adalah kawasan-kawasan untuk melancong menghilangkan pikiran mumet dan stres. Apabila misalnya ingin bersantairia, maka datanglah ke Bukittinggi dan berpusing-pusing saja mencari tempat parkir atau belajar mengelakkan senggolan sepeda motor di Padang Panjang.

Jika itu sudah dilakukan, tertawalah terbahak-bahak. Tidak usah terlalu cerewet bertanyatanya: apakakah ada relevansinya kemacetan dan kesemrawutan dengan piala WTN? Ada sebuah jalan pintas untuk berpikir ringkas yang tidak diajarkan oleh siapasiapa termasuk oleh motivator terkenal Mario Teguh sekalipun.

Bahwa apabila piala WTN diterima sebuah kota seperti yang tergambar di atas, maka anggaplah bahwa dari kota-kota yang yang jelek perlalulintasannya maka para peraih WTN adalah kota-kota yang paling sedikit jeleknya. Kota yang tidak meraih WTN adalah kota-kota dengan perlalulintasan tidak bagus.

Sederhana kan?

Maka pediar sajalah kalau misalnya soal lalu-lintas yang baik itu tergantung pada tiga hal: traffic engineering, traffic education dan law enforcement traffic. Toh tanpa memedulikan ketiga hal itu, piala

WTN bisa juga diraih.

Pediar sajalah kalau Jepang tahun ini mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan transportasi umum massal. Masa bodo kalau negeri pembuat mobil seperti Jepang membatasi tempat parkir, mengenakan tarif tol dan harga BBM yang tinggi serta hukuman dan denda yang memberatkan bagi pengemudi kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran.

Peduli amat dengan kantorkantor pemerintah Jepang yang hanya menyediakan lapangan parkir untuk 20 sampai dengan 40 kendaraan setara mobil sedan.

Untuk bangunan gedung perniagaan berkisar antara 50 sampai 100 kendaraan dengan biaya sebesar 600 Yen/jam atau jika di kurs ke Rupiah sekitar 60.000 Rupiah (1 yen= 100 Rupiah).

Jadi? Apakah kita skeptis dan sinis melihat WTN sebagai sebuah ‘le honour’ daripada sekedar piala pemotivasi belaka? Terserah saja.

Yang terpenting, para pemangku kepentingan tentang transportasi di daerah ini mesti berani mengatakan ‘Yang Penting Tertib dan Lancarnya, bukan Pialanya’ Ini agar anak cucu kelak tidak terpingkal-pingkal pula melihat kelakuan nenek moyangnya yang mengarak-arak piala WTN di tengah kesemrawutan lalu-lintas.

Dan: mereka tidak terjangkit pula. ***

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal

8

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 16 DZULQAEDAH 1434 H

Des

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syahrizal

9

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

>> Editor : Rahmatul Akbar

>> Penata Halaman : Jefli

10

OLAHRAGA

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

SUKSES DAN DISAMBUT — Kadispora Sumbar Priadi Syukur menerima pengalungan bunga dari Ketum KONI Sumbar, usai meraih sukses di ajang POPNAS XII, Jakarta. Rombongan Popnas Sumbar ini disambut di BIM, Sabtu (21/9) sore. RAKHMATUL AKBAR

KONI Sambut Pahlawan Popnas PADANG, HALUAN — Setelah berjuang sepekan lebih di Popnas XII-2013, seratusan atlet Popnas Sumbar kembali ke ranah Minang, Sabtu (21/9). Mereka disambut Ketua Umum KONI Sumbar, Syahrial Bakhtiar diserta sejumlah pengurus KONI lainnya di ruang kedatangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

“Rombongan ini merupakan rombongan terakhir yang menginjak kampung, setelah beberapa atlet dari cabang olahraga lain, sudah kembali lebih awal karena jadwal pertandingan yang mereka jalani memang sudah berakhir. Rombongan ini terdiri atlet pencak silat, bola basket putri, taekwondo dan beberapa cabang olahraga lainnya,”kata Kadispora Sumbar, Priadi Syukur saat memberikan penjelasan pada penyambutan tersebut.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, Sumbar meraih hasil terbaik sepanjang keikutsertaannya pada Popnas

dengan menjadi yang terbaik kelima di Indonesia pada Popnas XII ini.Sebanyak 170 atlet yang bertarung, Sumbar meraih 12 medali emas, 10 perak dan 17 perunggu (bukan 19 medali perunggu red, seperti berita sebelumnya).

“Alhamdulillah, ini hasil yang luar biasa dan terbaik dalam sejarah keikutsertaan Sumbar di Popnas,”kata Ketua Kontingen Sumbar,Drs Astronel.

Menurut Ketum KONI Sumbar, Syahrial Bakhtiar pencapaian Popnas kali ini jelas membanggakan. Namun, ia mengajak para peraih medali untuk tidak cepat berpuas diri karena masa

dengan pertarungan olahraga secara nasional sudah menanti, yakni gelaran PON XIX 2016 di Jawa Barat. “Terus asah kemampuan dan ikuti perkembangan lawan agar bisa menjadi yang terbaik,” ajak Syahrial yang didampingi Waketum I Handrianto dan Sekum Indra Jaya.

Hal ini ditanggapi positif oleh Kadispora, Priadi Syukur.

Katanya, apa yang disarankan Ketum KONI Sumbar itu penting untuk dicamkan atlet sehingga mereka bisa makin berkembang menghadapi iven yang lebih tinggi.

Pada hari terakhir, Popnas Jumat (20/9), sumber medali emas Sumbar berasal dari cabang pencaksilat. Ada dua atlet Sumbar yang bertarung di babak final pencak silat yang dilangsungkan di padepokan silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, yakni Viona Nurul Adha dan M Syanafi Syahwir.

Viona yang turun di kelas B putrid (43-45 Kg) menyumbangkan medali emas setelah mengandaskan perlawanan pesilat tuan rumah, Yessika

Yohana. Viona menang 5-0.

Sayang, langkah ini tak diikuti Syanafi. Ia harus mengakui keunggulan pesilat Sulawesi Tenggara, Rikki Aris Munandar dengan skor telak 50. Riki sendiri berhak atas medali perak.

“Selain mereka berdua, juga ada dua pesilat lainnya, yang menyumbang perunggu, yakni Yoppi Oktaviana Amelia di kelas A putri dan Defita Rahayu di kelas C,”kata Astronel lagi.

Selain emas dari cabang pencak silat, petinju masa depan Sumbar, Ahmad Wike yang turun di kelas 49 Kg, turut ambil bagian. Di final, ia menang atas petinju Kepri, Stevan Monang Sihombing asal Kepri dengan kemenangan angka.

Tuan rumah DKI Jakarta sendiri tampil sebagai juara umum dengan perolehan medali 64 medali emas, 49 perak dan 41 perunggu. Di posisi kedua, ada kontingen Jawa Timur (43-45-47), lalu Jawa Barat (29-26-53) dan ditempat keempat ada Jawa Tengah (26-26-29). (h/mat)

Basket Sembahkan Emas Perdana ISG PALEMBANG, HALUAN — Medali emas pertama di ajang Islamic Solidarity Games (2013), diraih Indonesia pada Jumat (20/9/2013) sore. Emas perdana dipersembahkan Tim Basket Putri Indonesia, yang sukses mengalahkan Mesir dengan skor 81-67, di GOR Palembang Square Convention Center (PSCC), Palembang, Sumatera Selatan.

Memikul beban juara, membuat Tim Putri Indonesia langsung menunjukkan permainan cepat pada quarter I, sayang, permainan tersebut tidak bisa berkembang baik, akibat sering melakukan kesalahan sendiri.

Namun, pelatih Raoul Miguel Hadinoto tetap menginstruksikan pemain untuk tampil menyerang. Hasilnya, Indonesia berhasil unggul 25-

21 pada Quarter I. Unggul di Quarter I tidak membuat tim basket putri Indonesia mengendorkan serangan. Justru, Wulan Ayu Ningrum dan kawan-kawan lebih mendominasi permainan, dan membuat Mesir terpancing dengan permainan keras.

Bahkan, ketika pertandingan kurang dua menit di Quarter II, pemain Mesir nomor punggung 8, Nesma Maged, harus keluar karena Technical Foul. Indonesia akhirnya terus menjauh dengan unggul 48-32.

Keunggulan Indonesia terus berlanjut di Quarter III. Wulan Ayu terus menjauh dengan skor 68-45. Semakin unggul, Tim Basket Putri Indonesia akhirnya memersembahkan medali emas pertama dengan skor 81-67. Para pemain

langsung membawa bendera merah putih mengelilingi lapangan.

"Ini emas pertama Tim Basket Putri Indonesia untuk ISG, saya senang dan bangga

bisa memersembahkannya," kata Asisten Pelatih Tim Basket Putri Indonesia Tri Adnyanaadi Lokatanaya, dalam rilis yang diterima wartawan. (h/net)

JAPAN OPEN SUPER SERIES

Indonesia Sisakan Ahsan/Hendra TOKYO, HALUAN — Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final Jepang Terbuka Super Series.

Kompatriotnya, Rizky Amelia Pradipta/Pia Zebadiah Bernadeth, gagal mengikuti.

Pada pertandingan mereka di babak semifinal di Tokto Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Sabtu (21/9/2013) siang, Hendra/Ahsan yang diunggulkan di tempat pertama, berhasil mengalahkan pasangan China nonunggulan, Kang Jun/Liu Cheng.

Pertarungan mereka menghabiskan tiga set dalam waktu 45 menit. Hendra/Ahsan keluar

sebagai pemenang dengan skor 21-12 18-21 21-18.

Di partai puncak besok mereka akan berduel dengan pasangan China yang lain, Chai Biao/Hong Wei, yang secara tak terduga mampu menaklukkan unggulan kedua dari Denmark, Mathias Boe/ Carsten Mogensen, dengan 21-11 15-21 21-19.

Sementara itu Rizky Amelia/Pia memberi perlawanan sengit kepada unggulan teratas di ganda putri, Ma Jin/Tang Jinhua, dari China. Memaksa lawannya itu bermain satu jam 11 menit, Amel/Pia akhirnya tetap harus mengakui keunggulan Ma Jin/Tang, dan kalah 21-17 14-21 12-21. (h/net)

Ahsan/Hendra , satu-satunya wakil Indonesia di Final Jepang Terbuka. NET >> Editor : Rahmatul Akbar

>> Penata Halaman : Jefli

P A

PENDIDIKAN

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

11

Tips

Efektif Pendidikan Karakter di Sekolah ADA beberapa tips efektif pendidikan karakter di sekolah yang bisa ditawarkan. Berikut beberapa tipstips sebagai berikut : a. Menghidupkan Sholat Berjamaah Sholat berjamaah dalam Islam, selain menunjukan pentingnya kerukunan dan persaudaraan, juga menjadi wahana efektif dalam penyebaran pengetahuan antara ilmuwan dan orang awam. Sehingga, terjadi interaksi ilmiah yang bermanfaat bagi semua orang. Sholat menjadi salah satu elemen penting dalam pembangunan karakter seseorang. b. Mencium tangan Guru Mencium tangan saat merupakan simbol kerendahan hati dan penghormatan seorang kepada orang yang dihormati dan disegani. Guru merupakan salah satu sumber ilmu sehingga sangat wajar dicium tangannya.

Tradisi ini diharapkan ditularkan anak kepada orang tua dan tokoh yang dihormati. Bahkan mencium tangan ternyata cukup efektif untuk menghilangkan kesombongan dan keangkuhan pada diri seseorang. Dahulu agama memang ada aturan bahwa jika seseorang sudah besar maka tidak boleh menyentuh wanita yang sudah besar.

Artinya dalam proses cium tangan ini, jika anak didik sudah besar, maka Ibu Guru cukup memberi isyarat dengan tangan, sehingga terhindar dari kontak fisik yang dilarang agama. c. Menambah Mata Pelajaran Biografi Para Tokoh Pendidikan Karakter dapat dilakukan dengan memperkenalkan pemikiran dan perjuangan para tokoh bangsa. Selain itu, juga menanamkan dan menginternalisasi mental juara, serta menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme yang hampir pudar sekarang ini.

Tentu akan lebih efektif jika anak didik diberi tugas membuat resensi biografi tokoh. Sehinga, mereka mengenal secara mendalam tentang diri mereka, baik dalam hal perjalanan hidup, pemikiran, latar belakang pendidikan, perjuangan, karya tips-tips mereka dalam meraih kesuksesan hidup. d. Membuat pesa-pesan pendek di tempattempat strategis Dalam konteks sekolah, diusahakan ada banyak tempat yang bisa ditempelkan kata-kata mutiara dari para tokoh. Tidak perlu tulisan yang banyak, sedikit saja, asalkan mengenal maka akan membekas dalam pikiran, hati dan sikap anak didik. Kata-kata mutiara tersebut dibuat dalam bentuk permanen dan ada pula temporer. Dalam satu atau dua minggu diganti dengan kata-kata yang lain. Dengan demikian, anak didik mendapat sesuatu yang baru secara terus menerus, sehingga semangat belajar dan berprestasi di dinamis sepanjang waktu. e. Menggelar Doa dan Istighosah rutin Doa merupakan simbol dari optimisme dan awal bagi lahirnya keyakinan dalam meraih kesuksesan.

Sedangkan istighosah merupakan lambang dari kedudukan kepada Tuhan yang menunjukan semangat menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya. Istighosah mengajarkan manusia untuk tidak sombong dan bersikap rendah hati. Selain itu juga menunjukan bahwa kesuksesan tidak bisa diraih secara sendirian, tetapi sangat membutuhkan pertolongan dari Allah SWT dan bantuan dari sesama. Disini, akan tampak semangat kolaborasi dan sinergi dalam membangun kekuatan untuk meraih kesuksesan bersama yang diidam-idamkan. f. Menyediakan koleksi Buku Akhlak yang Berkualitas Bacaan sangat berpengaruh terhadap pemikiran, kepribadian dan moralitas seseorang. Bacaan yang berkualitas akan membakar semangat berprestasi dan mengembangkan diri. Sedangkan bacaan yang negatif akan mengahncurkan moralitas intelektualitas. Disinilah fungsi besar bacaan, sehingga dibutuhkan koleksi literatur yang ilmiah, ispiratif, motivatif dan revolusioner. g. Mengunjungi mentor Pendidikan karakter membutuhkan sosok atau teladan yang bisa memberikan pengarahan, masukan dan contoh yang baik kepada jajaran guru, wali murid, siswa dan siswi serta pihak-pihak terkait. Mentor ini tentu manusia biasa yang mempunyai banyak kekurangan sekaligus kelebihan. Tetapi, kelebihan dan keunggulannya dalam bidang pemikiran, perjuangan dan akhlak lebih banyak,dan diakui manusia secara umum. h. Menanamkan keikhlasan Dunia pendidikan merupakan dunia pengabdian yang suci bagi bangsa dan Negara. Tugas utama pendidikan adalah melahirkan kader-kader penerus bangsa yang berkualitas tinggi, baik moralitas, intelektualitas dan spiritualitas. Komersialisasi dan industrialisasi pendidikan akan menghilangkan ruh suci pendidikan yang bertugas mengubah perilaku anak didik sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini.

Disinilah keikhlasan, ketulusan dan kesucian hati sangat penting. Menurut Imam Ghozali, seseorang bisa ikhlas jika mempunyai keyakinan bahwa hanya Allah lah yang memiliki kekuatan, sedagkan manusia dan seluruh makhluk tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Dari sini, seseorang yang melakukan pekerjaan apapun tidak mengharapkan balasan dari orang lain karena hanya Allah SWT yang bisa membalasnya. i. Memberikan Reward dan sanksi Untuk mendorong atau mempercepat proses pendidikan karakter, seyogyanya pihak lembaga pendidikan memberikan reward kepada siswa yang berprestasi dan sanksi pada siswa yang gagal.

Reward sebaiknya diberikan pada akhir tahun, sedangkan sanksi diberikan setiap saat sebagi proses pembinaan mental. Reward yang diberikan haruslah yang menarik, sehingga mampu mendorong anak didik untuk berlomba-lomba memburunya. Disinilah pentingnya pelatihan, motivasi dan praktik yang sangat mendukung proses internalisasi pendidikan karakter. (h/net)

Pemimpin Umum

AKBID LENGGOGENI PADANG

Ciptakan Lulusan Tangguh, dan Berjiwa Usaha Tinggi Laporan:

OSNIWATI AKADEMI Kebidanan Lenggogeni Padang telah berdiri semenjak 2002 lalu, kini telah berhasil mencetak tenaga bidan professional yang tersebar di seluruh nusantara.

Sehingga putra- putri pilihan yang berminat, Akbid Lenggogeni membuka pintu selebar mungkin.

Menurut Direktur Akbid Lenggogeni Dra. H Agustin Darwis Mars, pihaknya kini telah mampu bekerja sama dengan berbagai institusi pemerintahan maupun swasta.

Misalnya, dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumater Barat maupun kota, Rumah Sakit umum serta swasta kemudian Puskesmas dan Bidan praktik swasta di Wilayah Sumbar maupun di luar Sumbar.

“Bentuk, kerja sama yang selalu kami bangun berupa program praktik klinik kebidanan s e r t a program kerja lapan g a n sebagai persiapan dan bekal keterampilan menjadi bidan profesional,” katanya.

“Pada hakikatnya, tempattempat itu merupakan salah

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab

: Zul Effendi

Pemimpin Redaksi

: Yon Erizon

Pemimpin Perusahaan

: Indra Helmi

Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Terbit Sejak 1948

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online Koordinator Liputan

: Eko Yanche E : Rudi Antono

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

satu pengguna potensial lulusan kami. Sehingga, calon bidan sebelum di wisuda sudah banyak pengalaman, dengan begitu ketika mereka di lepas kelapangan tidak canggungcanggung lagi,” ujarnya.

Kini, pihaknya merasa tertantang untuk memenuhi tuntuntan masyarakat pengguna lulusan yang membutuhkan tenaga professional dan kompeten. Sehingga, lulusan Akbid Lenggogeni mampu

mengisi peluang-peluang yang ada dengan optimal.

“Kami, tidak hanya menciptakan lulusan yang tangguh, akan tetapi lulusan yang berjiwa usaha tinggi.

Sehingga, target utama yang selalu mengejar PNS, akan kami minimalisir. Akan tetapi, lulusan yang siap bekerja dimana saja, dan kapan saja,”tambahnya.

Akademi yang berada berada di jalan Purus II NO 1 Padang ini, cukup diminati

oleh putri dari berbagai daerah. Hal ini terbukti dengan banyaknya putri pasaman, putri pesisir selatan dan berbagai daerah lain yang menimba ilmu di kampus tersebut.

“Akademi kebidanan lenggogeni ini, khusus menciptakan tenaga siap pakai di bidang bidan atau tenaga dibidang kehamilan, persalinan. Ilmu seperti itu, berguna sekali di daerahdaerah dan dimana saja,”

katanya.

Dini, salah seorang calon Bidan yang berasal dari daerah sijunjung kepada haluan menuturkan, dia memilih kuliah di akademi kebidanan lenggogeni karena khusus di bidang bidan saja.

Sehingga, bisa lebih fokus.

“Kalau stikes lainkan banyak cabangnya, ada perawat. Kalau di Akademi Lenggogeni ini, khusus bidan saja. Sehingga, kami bisa focus,”ujarnya.(H/oos)

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : ADE BUDI KURNIATI

>> Penata Halaman : Rahmi

GO GREEN

12

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 9 DZULQAEDAH 1434 H

SMK 3 PAYAKUMBUH

Berburu Adiwiyata SMK 3 Payakumbuh, pernah mendapat predikat 8 besar Adiwiyata tingkat nasional tahun 2006. Namun tahun 2013 hanya masuk Adiwiyata tingkat Sumbar. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Kepala SMK 3, Drs. Fifaldi, kepada Haluan, di Payakumbuh, kemarin.

Ada sejumlah syarat untuk mencapai Adiwiyata, kata Fifaldi, yakni, bagaimana sekolah memerhatikan lingkungan hidup. Mestinya masalah lingkungan hidup dima-

sukkan kedalam kurikulum, dan lingkungan hidup itu sendiri mencakup soal kebersihan, penghijauan, kerindangan, pengolahan sampah, saluran air dan biopori (daerah resapan air).

Intinya Adiwiyata adalah bagimana mewujudkan tercapainya sekolah sehat, bersih dan berwawasan lingkungan.

Menjawab Haluan tentang penurunan prestasi dari SMK 3 Payakumbuh yang tahun 2006 pernah masuk nominasi 8 besar Adiwiyata tingkat nasional, sementara tahun 2013 hanya masuk nominasi tingkat Sumbar, Fifaldi menjawab, setiap yang namnya lomba butuh dana. Sementara seluruh pendanaan dalam Adiwiyata dibebankan kepada sekolah, tidak ada bantuan dana dari pihak manapun.

Dikatakan Fifaldi, sebenarnya tujuan Adiwiyata adalah untuk menuju sekolah sehat yang punya keasadaran untuk ramah lingkungan.

Namuin ada sejumlah kendala yang ditemukan di lapangan untuk mencapapi tujuan dimaksud, antara lain, selain tidak adanya ketersediaan dana, soal-soal lingkungan hidup, hanya diselipkan dalam mata pelajaran. Mestinya dibuat mata pelajaran tersendiri menyangkut Lingkungan Hidup, aturan tentang

LINGKUNGAN SMK 3 YANG ASRI pemeliharaan lingkungan masih sangat lemah. Misalnya soal membuang sampah disembarang tempat yang mestinya dikenakan denda.

Kendala lainnya adalah minimnya waktu untuk melakukan pembinaan secara internal, pasalnya guru-guru sibuk mengajar selama 24 jam sepekan, jadi sangat sedikit waktu yang bisa

dimanfaatkan untuk melakukan pembinaan.

Soal hutan sekolah, sama halnya dengan SMA 3 Payakumbuh, SMK 3 pun tidak memiliki hutan sekolah, lantaran tidak adanya ketersediaan lahan untuk ditanami hutan sekolah. Namun sejumlah pohon-pohon tumbuh subur sebagai pelindung di lingkungan SMK 3 Payakumbuh.

Menjawab Haluan tentang pembinaan yang dilakukan SMA 2 Payakumbuh sebagai sekolah yang masuk Adiwiyatatingkat nasional, Fifaldi mengatakan pembinaan cenderung bersifat administrasi saja, bukan pembinaan yang lebih nyata di lapangan.

Ditanya apa saran-sarannya terkait Adiwiyata, Fifaldi mengungkapkan, mestinya

pembinaan yang dilakukan terkait Adiwiyata lebih nyata di lapangan, dilakukan secara kontinyu, untuk lebih mengena sasaran mestinya soal lingkungan hidup dimasukkan kedalam kurikulum, sehingga punya mata pelajaran tersendiri, yang paling penting bagaimana menimbulkan kesadaran bersama dalam hal menjaga lingkungan hidup. (h/sri)

penataan lingkungan sekolah dalam penciptaan lingkungan sekolah belum berhasil maksimal. Termasuk belum maksimalnya kerjasama dan partisipasi masyarakat lingkungan.

Terkait Adiwiyata, SMA 3 Payakumbuh merupakan binaan Adiwiyata SMA 2 Payakumbuh yang merupakan sekolah yang sudah memperoleh Adiwiyata tingkat nasional. Pembinaan yang dilakukan SMA 2, sudah berjalan selama 5 kali.

Selain dibina oleh SMA 2 Payakumbuh, kata Arniza, SMA 3 juga dibina oleh Lingkungan Hidup (LH), Pemko Paya kumbuh. Malah LH sudah memberikan bantuan berupa bank sampah dan gerobak sampah. Namun sampai sekarang sistim pengo-

lahan sampah belum berfungsi, dan bank sampah juga belum berfungsi.

Namun demikian, walau menemukan sejumlah kendala, di SMA 3 sudah ada sejumlah tanaman pelindung serta tanaman obat keluarga yang dikenal dengan Toga dan tanaman dapur keluarga (Tagada).

Dalam kesempatan bincangbincang bersama Haluan, lebih jauh Arniza mengungkapkan, Adiwiyata terintegrasi ke dalam proses belajar mengajar.

Setiap guru yang masuk kelas menghimbau sisswa bagaimana menciptakan kebersihan dan menciptakan kehijauan lingkungan serta bagaimana pula memilah sampah. Semua himbauan guru bermuara pada penciptaan lingkungan hijau dan budaya bersih. (h/sri)

SMA 3 PAYAKUMBUH

Butuh Lahan Hutan Sekolah

TAMAN kolam sekolah

TAMAN Sekolah SMA 3 yang indah

PADA tahun 2013 SMA 3 Payakumbuh sudah diajukan untuk mendapat Adiwiyata namun baru lulus untuk tingkat provinsi. Ada sejumlah kriteria yang belum terpenuhi untuk masuk ke tingkat nasional, yakni tidak adanya hutan sekolah di SMA 3. Tidak adanya hutan sekolah tersebut akibat tidak tersedianya lahan untuk hutan sekolah. Demikian disampaikan Kepala SMA 3 Payakumbuh, Dra. Arniza Maswita, Msi, dalam perbincangan bersama Haluan di ruang kerjanya, kemarin.

Sebenarnya tujuan mengikuti Adiwiyata, kata Arniza, adalah dalam rangka menciptakan kesadaran bagi seluruh warga sekolah tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan dan sebagai media pembelajaran dalam pendidikan lingkungan hidup serta ikut berpartisipasi aktif dan bertanggungjawab dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih, asri, sehat, aman dan menyenangkan.

SMA 3 Payakumbuh, kata Arniza, menjadikan Adiwiyata sebagai target untuk me-

ngukur upaya yang dilakukan sekolah dalam mencapai misi sebagai sekolah yang berbudaya lingkungan hidup. Adiwiyata, intinya bagaimana mencapai sekolah yang berwawasan lingkungan. Yang terpenting, melalui program Adiwiyata seluruh warga sekolah dapat ikutserta mengembangkan program budaya lingkungan hidup.

Menjawab Haluan kendala yang dihadapi SMA 3 terkait Adiwiyata, Arniza, mengungkapkan, kendala dalam mewujudkan program, peralatan belum mencukupi, fasilitas dan

RUMAH Kaca di SMA 3

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Habli

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

ANGELIA PUTRI VALENTIA

Ingin Jadi Model berdandan dan berdiri depan cermin. Angel sangat suka tuh kayak model-model di TV. Kayaknya Angel ingin jadi Model deh.

Jika ada kompetensi model khusus anak-anak di Padang ini, mungkin angel akan ikut berkompetisi.

Karena Angel punya talenta model lho..!!!tunggu aja jika Angel nanti sudah besar ya..

Keluarga Tetap Nomor Satu Laporan:

OSNIWATI SIBUK bekerja, hingga diprotes anak pernah dialami oleh Tafrizal Kepala Seksi Publikasi Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemerintah Kota

Padang.

Bapak 4 anak ini, memang aktif dan selalu menjalankan tugas dengan penuh semangat.

Semua itu dilakukan, demi tuntutan kerja dan keluarga.

Memulai karir dari bawah, hingga menjabat

PASHA FADILLAH AL FARISY

Ingin Jadi Artis HALOO sahabat- sahabat Haluan minggu, perkenalkan nama saya Pasha Fadillah Al Farisy. Bisa dipanggil pasha aja. Lahir di Padang, tanggal 17 september 2009.

Anak dari pasangan Haryanto, SS dan Ilnov Sari.

Saat i n i

13

TAFRIZAL

Profil Anak

HAI sahabat pembaca setia Haluan Minggu, Perkenal anak manis lagi imut di minggu ini.

Nama ku Angelia Putri Valentia. Bisa dipanggil Angel.

Lahir di Padang 12 Februri 2012 . Angel adiknya kak Pasya, anak dari pasangan Haryanto, SS dan Ilnov Sari.

Akhir-akhir ini Angel sanga suka

ANAK DAN KELUARGA

Pasha bermain di PAUD Kubu Dalam, Marapalam Padang. Pasha sangat suka bernyanyi, Pasha fans berat ama Pasha Ungu Lho…!!!

Selain itu suka dengan gaya Tegar dengan judul lagunya “pengamen” Akan tetapi Pasha juga ingin jadi dokter.. karena dokter suka menyelamatkan dan membantu orang miskin, susah dan sakit. Karena Pasha suka menghibur makanya Pasha ingin jadi Artis atau Dokter.. doaan in aja ya…!!

posisi sekarang ini memang tidak mudah, perlu keseriusan dan kerja keras, itu yang selalu ditanamkan oleh Taf, panggilan akrab bapak yang gesit ini kepada ke empat anak-anaknya.

Ayah dari Andrioska Tafeni, Jimmy Joniven

Tafeni, Fuji Monolova Tafeni dan Artha Mellin Tafeni merupakan ayah yang tidak pernah memaksakan kehendak kepada ank-anaknya.

Semua dilakukan, dengan memberikan contoh. Seperti, kalau ingin sukses memang harus rajin dan belajar, sehingga anak-anaknya bisa menilai dari apa yang dikatakan.

“Anak-anak sekarang, memang tidak bisa dipaksa. Sehingga, saya memberikan pengarahan kepada mereka melalui contoh. Orang yang pintar pasti belajar, orang yang juara kelas pasti kutu buku, tidak pernah sejarahnya orang yang pintar tidak pernah belajar,”katanya..

Dalam mengajari anakanaknya mempelajari lingkungan, baik lingkungan keluarga, lingkungan bermain dan lingkungan sekolah, ia hanya berpesan supaya menjaga nama baik keluarga.

Seperti, tidak narkoba, tawuran, pergaulan bebas, semua yang dilakukan oleh anak-anaknya tidak pernah dikekang.

“Kalau itu baik, silahkan tidak ada unsur pemaksaan, sebab anakanak sekarang kalau dipaksa hasilnya tidak akan maksimal. Malah anak itu yang akan memberontak,”ujarnya.

Walaupun sibuk di luar, ia tetap mengutamakan pemantauan dalam belajar. Salah satu yang rutin dilakukan olehnya, adalah menyuruh anak-anaknya mengulang kembali pelajaran yang dipelajari disekolah di hadapannya.

Sehingga, ia bisa tahu apakah mereka belajar atau bermain-main.

“Walaupun saya sibuk, pemantauan tetap saya lakukan. Saya tetap menyuruh mereka, mengulang pelajaran di rumah dan dihadapan saya, sehingga saya tahu apakah belajar atau sekedar main-main saja.

Setelah itu, baru buka pelajaran esok

hari,”katanya.

Dalam memanajemen biduk keluarganya, ia berbagi tugas dengan istri tercinta, Epirisma.

Pembagian tugas tersebut menurutnya, berasal dari Tupoksi yang telah disepakati bersama, seperti persoalan yang ringan-ringan ditangani oleh istri, ketika persoalan berat ditangani sendiri.

“Pembagian tugas bersama istri sudah dilakukan sejak awal, kalau persoalan yang ringan seperti dipanggil oleh sekolah istri yang pergi, kalau persoalan yang agak berat baru saya yang menangani,”ujarnya.

Karena sibuknya bekerja, ia pernah diprotes oleh anakanaknya. Karena, waktu bagi mereka hampir tidak ada. Pernah juga, keluar kata-kata menuntut dari mereka waktu masih kecilkecil, karena tidak pernah ada waktu luang.

“Ketika masih kecil anak-anak saya sering menuntut, katanya ayahnya bekerja dan bekerja terus. Ketika dijelaskan kepada mereka, apa pekerjaan saya akhirnya mereka memahami. Apalagi saat ini mereka sudah besar. Yang pertama Andrioska Tafeni sudah kuliah, Jimmy Joniven sudah kuliah, yang dua Fuji dan Artha Mellin masih duduk dibangku sekolah. Tetapi mereka sudah bisa memahami, pekerjaan saya,” katanya..

Ia tidak pernah, menerima apa saja yang dituntut oleh anakanaknya. Ia tetap masih mengoreksi, apa tuntutan mereka.

“Karena, keterbatasan saya bersama mereka secara langsung mereka akan menuntut. Saya penuhi tuntutan mereka, selagi itu wajar.

Misalnya, minta uang buat pergi jalan-jalan saya beri selagi itu untuk hal positif dan bisa dia pertanggung jawabkan.

Kami, sebagai orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anak kita,”tambahnya.(H/oos).

Cerita Anak

Burung Merak dan Burung Gagak DI SEBUAH taman yang sangat luas dan indah, hiduplah sekawanan burung merak. Betapa menakjubkan, dimana-mana terlihat ekor merak jantan yang indah mengembang. Apalagi jika musim kawin tiba, para merak jantan mengembangkan ekor mereka sehingga terlihat seperti kipas nan cantik untuk memikat betina.

Burung-burung merak itu senang sekali tinggal di taman ini karena di samping banyak buah juga banyak bijibijian yang mereka gemari.

Namun, keindahan bulu mereka tidak membuat mereka sombong, mereka tetap rendah hati.

Suatu hari, saat burungburung merak bermain, tibatiba seekor burung gagak

betina. Burung Gagak sangat iri melihat kecantikan Burung Merak. Setelah terbang kian kemari, akhirnya Burung Gagak ini bisa mencuri sehalai bulu ekor Burung Merak yang indah, lalu ia tancapkan ke ekornya.

Kemudian Burung Gagak berkata, “Hai Merak, bukankah aku sekarang yang tercantik di antara kalian?”

Burung Merak pun terkejut melihat Burung Gagak dengan bulunya yang menancap di ekornya. Ia pun menjawab dengan rendah hati, “Oh, iya Burung Gagak. Kamu memang yang tercantik di antara kami.”

Setelah mereka berbincang beberapa saat, kemudian Burung Gagak terbang berputar-putar mengelilingi

taman itu. Tanpa disadari, bulu ekor Burung Merak yang ditancapkan di ekornya terjatuh. Burung Merak yang ada dibawah pun memanggil Burung Gagak, “Hai Gagak, tahukah engkau kalau bulu merak yang engkau tancapkan di ekormu terjatuh? Burung Gagak terkejut dan sangat malu.

Tapi justru Burung Merak iba melihat burung gagak yang buruk rupa ini ingin menjadi burung yang cantik. Kenudian Burung Merak berkata, “ Gagak temanku. Maukah kau ku beri beberapa ekor lembar bulu ekorku dan aku akan bantu memasangkannya pada ekormu?” Akhirnya Burung Gagak menyadari apa yang telah dilakukannya. “Oh Merak, betapa baiknya dirimu.

Sekarang aku sadar bahwa Tuhan pasti memberikan yang terbaik bagi umat-Nya. Akupun harus mensyukurinya dan menerima apa adanya.

Kedua burung itupun saling berpelukan dan burung Gagak pun berjanji akan selalu rendah hati, karena Tuhan tidak membedakan perbedaan fisik makhluknya.

Amal dan perbuatanlah yang menentukan baik buruknya seorang makhluk di hadapanNya. Setelah itu Burung Gagak terbang Jauh-jauh entah kemana, namun dalam benaknya ia berkata, “Suatu saat nanti aku akan membawa keluarga dan teman-temanku ketaman indah yang penghuninya cantik, ramah, dan rendah hati ini.” >> Editor : Ade Budi Kurniati

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

SOBAT

14

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

EVA DWI LASTRI DAN EVI DWI LASTRI

Work Bitch by: Britney Spears You wanna You wanna

Penyanyi Kembar Bercita-cita Jadi Ahli Akuntansi

You want a hot body?

You want a Bugatti?

You want a Maserati?

You better work, bitch You want a Lamborghini?

Sippin' martinis Look hot in a bikini You better work, bitch You wanna live fancy?

Live in a big mansion?

Party in France?

You better work, bitch You better work, bitch You better work, bitch You better work, bitch Now get to work, bitch!

(Ahhh) Now get to work bitch!

(Ahhh)

Eva Dwi Lastri.

La po ra n:

DAPIT ALEX SANDER

buana nusant ara. Hal itu, terli lahirnya di Uj ung Pandang, hat pada Eva Dwi La di Bali, dan pernah SD mendapatkan stri merupak kembaran da an kakak 42 Jundul ijazah di SD ri Evi Dwi La Rawang, Mat stri yang lahir di Ujung Pa a Ai r Pa Pi nd ah ny a dang 11 Mei ke Pa da ng dang.

1995. Dengan di te ng pe rb ed aa n ju ga ga ra i, ka re wa kt u se la na m a du a ja m pa merupakan ga pa m ny erupakan a ya ng , dis yang baru lulus di SMA dan mam dosen ekonomi manajem yang sekara en ng sudah ku anya menja liah semeste di dosen hu satu di Juru kum r perdata. “Saya mem san Akutansi ang dulu sang Universitas bernyany Ekasakti. at hobi i deng lomba nyanyi an perrnah menjuarai Eva yang di kenal sebaga . Sampai-sam sampai saat i pe pa m ny en i pe an juarai kampu rnah yi ini selalu kom s ATIP anta itmen dengan bintang bakat minat r SMA, Radio RRI, pe nya di duni nampilan di a tarik suar Begitu juga Ev di ac ar TVRI a wanita, dan a. i, sa dendang 15, pa menyukai dunia udari kembar Eva yang otomotiv, meran dan lain seba musik. Kini ke ga tersebut tela du in se a ya ka wa . ra Na nit ng a mun lebih bermin hm at untuk berm di dunia mus enampakkan minatnya alat music, ain ik. ” ungkap Ev i.

Hal itu terliha Di ka takanya, seba t pada Eva ya gai orang Mak suka memai ya ng ng leb me ih as rantau ke rana ar nkan biola, dan Evi yang suka h minang. Ia lebih suka me dan nyaman lebih mainkan keyb tinggal di Pa oard. Padaha sejak SMP se ba ga da l i ng di Baiturahm pe ra nt au . Ka ah dulu, ia merantau, sangat suka re na de ng an maka akan ter bernyanyi. lihat tantanga Setiap hari secara ny latihan demi at n latihan telah a. Sehingga da ditekuninya sungguhpat serius da un tu k m en sungguh men n ja di pr of es jal si on an memainkan al da la m mengasah i kuliah, dan alat musik. bakat minat nya.

Hingga ia pu “K am i be rd n mengikuti ua (E va kursus untu berbagai mempunyai k m target kuliah da n EV i) Tanggal 13 Ok emainkan alat musik. tahun. De tamat empat ngan terus m to engembangka tampil di grou ber nanti, ia pun akan bakat dan n minat nyanyi p orkestra ae nsemble sting alat mus da concert. Pada ic,” ungkapny n memainkan kesempatan itu a. , ia menjadi pemain biola Si kembar in dengan bergab i akan men ung bersama untuk ter mahasiswa ka argetkan us serius, mpus ISI, Pa dang Panjang jurusan send m en ca pa i ke in belajar dengan fokus , ra tasik di ka gi na n m en ja di mpus UNP. dibidang Namun, Ev ah li akutansi. “J a saat ini ika Eva jadi jurusan tata mengambil praktisi ak rias kecantik utansi (akunt an di Fakulta an Teknik UNP ), Ev m i le bi h aka s di Air Tawa r, sehingga akutansi. m em ili h ja di do se n rutinitas kulia Se h dijalani di dua kampus saling mele hingga kami berdua yaitu di UN P, dan UNES ngkapi,” ungk apnya. (h/ . Sejak kecil *) anak dari pa sang dan Susanti Se an Nurfan Agus (Alm) mbiring ini tel ah melalang

Bring it on Ring the alarm Don't stop now Just be the champion Work it hard Like it's your profession Watch out now 'Cause here it comes Here comes the smasher Here comes the master Here comes the big beat Big beat to grab ya!

No time to quit now Just want to get it now Pick up what I'm puttin' down Pick up what I'm puttin' down You want a hot body?

You want a Bugatti?

You want a Maserati?

You better work, bitch You want a Lamborghini?

Sippin' martinis Look hot in a bikini You better work, bitch You wanna live fancy?

Live in a big mansion?

Party in France?

You better work, bitch You better work, bitch You better work, bitch You better work, bitch Now get to work, bitch!

Ahhh Now get to work bitch!

Ahhh Break it on Break it down See me comin' You can hear my sound Tell somebody In your town Spread the word Spread the word Go call the police Go call the governor I bring the trouble That means the trouble's on I make the governor Call me the governor I am the bad bitch That bitch that you lovin' now Hold your hand high Fingers to the sky They gon' try to try ya But they can't deny ya Keep it moving higher, and higher Keep it moving higher, and higher So hold your hand high Fingers to the sky Now they don't believe you But they're gonna need you Keep it moving higher, and higher Keep it moving higher, and higher And higher

Eva Dwi Lastri bersama Evi Dwi Lastri kembarannya dan grup orkestranya, saat penampilannya di gedung HBT-WHBT Padang

Work, Work, Work, Work, Work, Work, Work, Work (work), Work, Work (work), Work, Work (work), Work, Work (work), Work Work it out (work it out), Work it out, Work it out (work it out), Work it out, Work it out (work it out), Work it out, Work it out (work it out), Work it out, Work it out (work it out), Work it out, Work it out (work it out), Work it out, Work it out (work it out), Work it out You better work, bitch You better work, bitch

Eva Dwi Lastri dan Evi Dwi Lastri saat penampilan iven tradisional.

Eva Dwi Lastri saat menerima penghargaan. >> Editor : NASRIZAL

>> Penata Halaman : Mi2

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

KOMUNITAS

15

Pemburu Naskah Kuno Asal Sumbar MEMBURU naskah kuno memang tidak mudah untuk dilakukan. Akan tetapi, berangkat dari rasa sosial dan rasa pertanggungjawaban yang tinggi terhadap Laporan : hasil karya cipta penulis naskah, maka pemburu naskah berani mencari di mana saja naskah itu berada.

Pemburu naskah kuno yang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar) ada di Fakultas Ilmu Budaya Unand. Mereka bergabung dengan IAIN yang mencintai naskah kuno.

Pemburuan naskah kuno ini dilakukan tidak mengenal waktu dan tempat.

Mereka harus menyatukan tujuan, dan tekad agar semua apa yang sudah direncaanakan bisa terealisasi dengan baik.

Banyak daerah yang dijelajahi. Tetapi yang paling banyak adalah daerah terpencil, dan memilki surau, serta kyainya masih hidup. Karena

yang menulis naskah adalah yang memiliki surau, seperti syeh, khatib.

Penulisan naskah ini cukup sulit, karena itu patut dihargai. Kalau pemilik naskah OSNIWATI sudah meninggal, maka untuk mendapatkan naskah jauh lebih sulit, karena perlu meyakinkan pewaris naskah tersebut.

Ketua komunitas naskah kuno, Pramono yang sekaligus menjabat sebagai dosen menga-

jak siapa saja yang mencintai naskah kuno untuk bergabung.

Perjuangan dalam mencari naskah ini cukup sulit, karena tidak akan dapat kalau hanya satu kali saja datang kepada tempat menyimpan naskah.

“Kita melakukan pencarian naskah itu semata untuk menyelamatkannya. Karena nilai naskah itu tinggi, kita juga menghargai yang menulisnya. Kalau tidak kita selamatkan, siapa lagi yang akan bertanggung jawab.

Sebab orang atau kyai yang menjaga sudah mati, anak mereka juga tidak tahu cara menyimpan naskah.

Untuk itu, kita berupaya semaksimal mungkin menyelamatkan naskah tersebut,” papar Pramono.

Dalam mendapatkan naskah perlu perjuangan yang tinggi.

Sebab, ada cara dan trik harus diberikan kepada pemilki naskah, kalau mereka masih mau menyimpan naskah tersebut boleh saja. Akan tetapi, lama kelamaan akan hancur juga.

Karena kebanyakan dari mereka tidak tahu cara menyimpan naskah, dan diletakkan di atas loteng akan cepat hancur.

“Kita bekerja untuk menyelamatkan karya manusia. Bukan manusianya, ini sangat bernilai tinggi. Karena kita menghargai karya dari si penulis, karya manusia akan abadi selamanya.

Kalau tidak kita yang menyelamatkan siapa lagi. Mereka tidak akan mau hasil dari karyanya itu akan hilang siasia. Pekerjaan kita ini penuh tantangan karena tidak berjalan mulus saja, harus meyakinkan si pemilik naskah kalau naskahnya kita simpan di tempat yang aman,” ujarnya lagi.

Komunitas ini bekerja sama

dengan perpustakaan untuk menyimpan naskah. Karena naskah tidak bisa disimpan di tempat yang sembarangan, perlu tempat yang khusus.

“Pembuatan naskah itu dari kertas, sehingga rentan sekali rapuh. Kalau hancur akan susah kita selamatkan” paparnya lagi.

Komunitas pemburu naskah ini sudah melanglang buana ke tempat-tempat terpencil, seperti Pasaman Barat (Pasbar) yang banyak menyimpan naskah. Pesisir Selatan yang juga menyimpan naskah tidak sedikit, sehingga komunitas naskah perlu menggerakkan hati mereka untuk menyelamatkan naskah tersebut. (h/*)

>> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman : Jefli

16

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

OTOMOTIF

Spesifikasi: type specs : City car Hatchback panjang mobil : 3,58 m lebar mobil : 1,6 m tinggi mobil : 1,51 m sumbu roda : 2,73 m radius putar ayla : 4,4 m berat kosong : 745 kg Mesin : 998 cc Tenaga mesin : 65 HP pada 6000 rpm (lebih power dari xenia 1000 cc) jumlah silinder mesin : 3 jumlah Valve mesin : 12 torsi : 85 Nm pada 3600 rpm Ban penggerak : Ban depan Ukuran ban R14 175/65 (type D = R13)

Varian / Type Type D (terendah) Type M Type X perbedaan dengan type D adalah (tanpa CD player, tanpa Velg alloy, tanpa AC, tanpa airbag, dengan spion non elektrik)

GAYA DENGAN ASTRA DAIHATSU AYLA

Pilih Sporty atau Elegant?

I

NDONESIA International Motor Show (IIMS) merupakan momen bersejarah bagi PT Astra Daihatsu Motor (ADM), khususnya bagi produk mobil terbaru, Ayla. Ya, pada IIMS 2012, ADM memperkenalkan Ayla. Sedangkan pada IIMS 2013, ADM mulai memasarkan mobil murah ramah lingkungan tersebut.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meluncurkan varian baru Daihatsu Ayla yaitu Ayla M Sporty dan Ayla X Elegant pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 di Jakarta International Expo (JIE) Kemayoran Jakarta, Jumat (20/9).

Menurut Presiden Direktur PT ADM, Sudirman MR, varian baru Ayla tersebut untuk menjawab permintaan konsumen yang berjiwa muda serta menginginkan nuansa yang sporty dan elegant. Ayla merupakan produk LCGC (Low Green Cost Car) atau produk yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan yang merupakan karya asli anak banga Indonesia dengan kualitas Jepang.

Daihatsu Ayla M Sporty adalah tipe M standar yang dijejali aksesori sporti. Fitur-

SILVIA OKTARICE – JAKARTA

fitur tambahan tersebut meliputi sporty front aero kit, day running light, alloy wheel R14 tire 175/65, outer mirror body color with LED, side body moulding + ‘M sporty’ sticker, rear spoiler with HMSL,

d a n chrome ornament back door.

Berikutnya dilengkapi back parking sensor, sporty rear aero kit, chrome muffler cutter, side skirt, side visor, dan alarm. Di bagian interior tipe Ayla M Sporty dilengkapi dengan center console box dan interior panel.

Ayla M Sporty dijual dengan harga Rp104.250.000 untuk tipe

manual, dan transmisi otomatis dibanderol Rp113.450.000.

Sementara Astra Daihatsu Ayla X Elegant adalah tipe X standar, memiliki fitur tambahan elegant front aero kit, ‘X Elegant’ sticker, chrome ornament back door, extension rear reflector, elegant rear aero kit, chrome mudfler cutter, dan side skirt.

Pada interiornya, Daihatsu Ayla X Elegant ditambahi fitur center console box dan wood interior panel. Varian X Elegant transmisi manual ditawarkan dengan harga Rp 105.100.000

dan matic dijual Rp114.150.000.

ADM telah meluncurkan mobil berkonsep LCGC, yaitu Astra Daihatsu Ayla pada 9 September 2013.

Chief Operation Officer PT Astra International-Daihatsu Sales Operation Toto Suryana Wijaya mengatakan kehadiran Ayla M Sporty dan Ayla X Elegant akan melengkapi varian dari tipe Astra Daihatsu. “Melalui kehadiran kedua tipe ini, Daihatsu ingin menjangkau pasar yang lebih luas,” katanya. ADM optimis pihaknya optimistis varian baru Ayla itu bisa menjadi idola dan sahabat baru masyarakat Indonesia serta diterima dalam perdagangan di mancanegara. (h/*)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman :Habli

Spesifikasi Daihatsu Ayla TENTU sudah banyak yang tahu mobil murah terbaru yang hargnya mulai Rp76 jutaan tapi apa spesifikasi daihatsu ayla? apakah harga murah tetapi tetap punya kualitas yang cukup bagus?

Tentu saja suatu merk yang sudah mapan tidak akan membuat jatuh dengan produk murahan. Lalu kenapa

harganya murah, yah karena memanfaatkan fasilitas baru dari pemerintah berupa keringanan pajak dan insentif untuk mobil murah ramah lingkungan LCGC (low cost green car).

Diharapkan dengan mobil LCGC maka kuota subsidi BBM tidak akan cepat habis karena mobil mampu menempuh jarak lebih jauh untuk 1

liter bensin nya (sekitar 20 km). selain itu harga murah juga karena kandungan loka yang tinggi dan bahan material baru yang lebih murah.

Mobil ini di tenagai oleh mesin berbahan dasar aluminium dengan 3 silinder dan 12 valve. hanya terdapat 1 exhaust manifold karena memakai system integrated exhaust. (h/*)

17

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

ELOK

Pria dan Jas Palapa Taylor Ahlinya Jas Berkualitas JAS merupakan salah satu pakaian resmi yang banyak diburu, baik oleh orang yang penyuka model, ataupun yang suka tampil di acara-acara resmi. Terlepas dari itu semua, jas adalah barang yang penting dalam lemari, terutama kaum pria.

Jas memang erat hubungannya dengan kaum pria, sebab jas menambah penampilan pria menjadi dewasa, ilegan dan modis. Banyak dijumpai saat ini, semua acara baik acara resmi, acara setengan formal ataupun acara wisuda anak-anak, jas juga menjadi hal y a n g

penting.

Walaupun begitu, model jas tidak mau ketinggalan.

Hanya saja, ciri khas jas tidak akan bisa dilepaskan. Paling tidak mempunyai krah depan yang kuat sebagai penyangga yang menunjukkan kewibawaan si pemakai.

Salah satu penjahit pakaian yang menyediakan jas mulai dari ukuran mini sampai jumbo, mulai dari warna gelap hingga terang ada disediakan. Yaitu Palapa Tailor yang berada di Jalan Gajah Mada Nomor 2 Simpang Kandis Padang.

Salah satu penyedia jas, baik untuk membuat jas maupun menyewakan jasa dengan segala ukur a n .

Mulai

Tips Mencuci Jas SEHARUSNYA perlakuan khusus pada jas akan membuat kita untuk lebih berhati-hati dalam merawat pakaian kita, bahkan pakaian yang kita kenakan sehari-hari. Nah, agar anda tahu bagaimana mencuci jas secara baik, perhatikan trik-trik berikut ini.

1. Sebelum anda mencucinya, anda perlu tahu jas tersebut terbuat dari kain apa, apakah dari kain woll, drill, atau kain lainnya. Untuk mengetahuinya anda harus bertanya dimana jas anda dijahitkan.

Untuk Penjahit Asako Terong sebelum jas di jahit anda akan diberitahu dulu jenis kain apa yang akan anda jahitkan.

2. Setelah anda tahu jenis jas anda, sekarang menentukan kapan waktunya anda mencuci jas anda, indikator yang gampang adalah bau dan noda, apabila jas anda sudah tercium bau yang tak sedap mungkin jas anda telah terdapat bakteri atau jamur yang berkembang subur pada kain jas, karena biasanya jas disimpan pada plastik tertutup dan biasanya disimpan dalam waktu lama sehingga udara didalam plastik jas menjadi lembab 3. Ada 2 macam cara mencuci jas yaitu p r o s e s wetcleaning (pencucian dengan mengg u n a k a n a i r ) & drycleaning ( p e n c u c i a n menggunakan cairan kimia sulvent / pengganti air) disinilah banyak orang salah dalam penentuan proses pencucian, pakaian yang bebahan wool tidak dapat dicuci dengan air biasa harus menggunakan teknik drycleaning, karena jas akan mengkerut dan berubah bentuk apabila terkena air atau sabun biasa, biasanya Tailor mencantumkan tulisan DRY CLEANING ONLY pada luar jas ataupun di dalam jas. untuk proses wetcleaning dapat digunakan proses pencucian biasa.

4. Proses Setrika; pada tahap ini harus diingat bahwa menyetrika jas berbeda dengan pakaian biasa, penyetrikaan jas tidak boleh ada lipatan atau garis sedikitpun baik itu di kerah maupun lengan, gunakan panas setrika sesuai dengan jenis pakaian 5. Proses penyimpanan; penyimpanan jas tidak boleh dilipat atau di masukkan kedalam lemari dalam waktu lama, karena jas akan berjamur, penyimpanan jas yang baik adalah digantung dan ditutup plastik pembungkus jas, dan ingat Jas harus sering diangin2kan supaya terbebas dari bakteri dan jamur.

Nah...selamat mencuci..(h/net)

dari ukuran anak TK hingga ukuran orang dewasa, yaitu Palapa Tailor.

Pemilik Palapa Tailor Zulkifli Sikumbang juga menyediakan berbagai macam ragam warna jas. Palapa Tailor sudah ada mulai tahun 1980 sehingga Palapa Tailor sudah dewasa dalam hal menangani jas.

“Palapa Tailor ini juga mempunyai ciri khas, yaitu dengan merental jas segala ukuran. Kalau model jas memang tidak banyak ragamnya, yang membuat jenis memiliki ciri khas adalah krahnya dan warna jas yang banyak diminati adalah warna hitam, karena warna hitam jas itu sudah melegenda,” ungkap Zulkifli Sikumbang.

Palapa Tailor teliti dalam memilih kualitas jas. Sebab, jas merupakan pakaian yang tidak seperti

pakaian lain.

Karena digunakan hanya pada acara-acara penting saja, sehingga kalau membuat jas tidak harus seringsering seperti pakaian lainnya.

“Jas itu pakaian pelengkap namun penting, jadi ketika membuat jas harus dipikirkan mulai dari kualitas bahan, model jahitan hingga kenyamanan jas,” tambah Zulkifli.

Untuk itu, Palapa Tailor menyediakan bahan dasar jas impor dari india salah satunya. Sehingga kualitas jas benar-benar terjamin. Begitu juga dengan pembuatannya atau proses jahitannya juga membutuhkan ketelitian.

Sehingga kesulitan membuat jas juga berpengaruh kepada harga untuk membuatnya.

Palapa Tailor yang ada di Simpang Tinju Lapai Padang itu merental jas mulai dari harga Rp100.000, dan jasa membuatnya mulai Rp 900. 000. walaupun harga mahal, k u a l i t a s terjamin.

“Selama ini belum ada keluhan yang datang dari pelanggan, sem u a nya merasa puas.

Akan tetapi, kita tetap menerima m as u k a n dari pelanggan,” t utup Zulkifli Sikumbang. (h/cwoos)

Tips Memilih Jas Terbaik SELAIN batik, jas memang menjadi pilihan berpakaian untuk semua acara formal.

Namun, bagaimana cara memilih jas yang pas untuk tubuh kita?

Kesalahan memilih jas dapat dikenali dengan cepat.

Kesalahan tersebut bisa dilihat mata dari jarak jauh dan yang mengerikan: merusak gambaran penampilan! Anda yang sudah berada di posisi penting di kantor, tentu memerlukannya saat berhadapan dengan klien penting – dan Anda yang sedang mengincar posisi penting di perusahaan seberang lautan sangat memerlukannya saat wawancara.

Nah, untuk mendapatkan jas yang tepat, Anda memerlukan penjahit kompeten atau merek yang sudah punya eksistensi tersendiri. Setelah itu perhatikan, apakah porsi kerah, pundak, lengan, dada dan pinggang. Begitu Anda tahu ukuran yang pas, silahkan mematut diri dalam ruang ganti. Oh ya, berikut poin-poin yang harus diperhatikan saat Anda sedang membeli jas yang tepat: Bahan yang tepat Bahan dengan worsted wools sangat tepat untuk dipakai. Ia terdiri dari bahan gabardines atau mid-weight corded wol yang kuat dan kencang dan seringkali dipakai sebagai bahan jas, jaket, celana, seragam tentara. Poin lebihnya: bahannya sangat ringan sesuai dengan sebutannya. Bahan yang bagus tak akan kusut saat ditekan

atau diremas.

Celana yang pas Sebagai padanan jas, celana yang Anda kenakan harus sesuai dengan ukuran pinggang agar nyaman. Tandanya, ukurkan dua jari Anda di pinggang untuk mengetahui apakah celana tersebut pas atau tidak.

Ada tidaknya pleats atau lipatan, itu tergantung selera.

Aturan umumnya, celana berpleats memang khusus diperuntukkan bagi mereka dengan porsi pinggang lebar alias gemuk.

Jadi tidak cocok untuk yang berbadan kurus. Celana berlipatan akan membuat mereka yang kurus makin kurus.

Hem pada celana Tak ada hal yang lebih konyol dibanding kain celana yang menumpuk di mata kaki. Tapi memang benar, ujung celana harus menyentuh sepatu, dan terlihat menekuk sedikit. Jika ujung celana ingin di-cuffed atau tidak, itu kembali ke selera.

Yang patut diingat, tanpacuff hal ini akan memb u a t Anda terlihat lebih tinggi dan itu tentu berart i cuff mem-

ang lebih baik untuk mereka yang memiliki kaki panjang.

Panjang lengan Pastikan ukuran panjang lengan Anda tepat. Jika tidak, Anda akan terlihat sedang mengenakkan jas pinjaman.

Kalau lengan jas menutupi lipatan tangan kemeja, berarti jas tersebut terlalu panjang untuk Anda. Ukuran lengan yang tepat adalah jika ujung lengan jas mencapai bagian bawah jari jempol dan memperlihatkan beberapa inci ujung lengan kemeja Anda. Itu sangat classy.

Perhatikan lingkar pinggang Ukuran lingkar pinggang jaket harus sesuai dengan lingkar perut Anda. Tradisi mengenakkan jas dua kancing memang sempat bertahan lama sebagai jas wajib pakai. Tapi sekarang, itu digantikan dengan jas yang ketat di badan dengan tiga atau empat kancing. Jas dua kancing memang tetap

populer, dengan beberapa model twist-nya yang tetap terlihat gaya. Apapun pilihan Anda, apakah ingin tampil klasik dengan dua kancing atau tidak, pastikan memilih jas yang fit pada lingkar pinggangnya sehingga menonjolkan bentuk tubuh.

Ukuran keseluruhan jas Jika masalah warna, bahan dan model sudah Anda sukai,

>> Editor : Afrianita

tinggal menguji dengan mengenakannya. Cobalah merenggangkan jas dan menekuknya, untuk melihat apakah gerakan tangan Anda bisa bergerak dengan bebas. Sebagai contoh, luruskan tangan ke depan, dan cobalah duduk di kursi seolaholah berada di meja kerja. Jika itu dilakukan dan Anda merasa nyaman, berarti jas tersebut cocok untuk dikoleksi. (h/net)

>> Penata Halaman : Habli

AKSEN

18

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

Ruben Lamar Wenda RUBEN Onsu resmi melamar Wenda Tan. Keduanya akan menikah tanggal 22 Oktober mendatang. Bertempat di pulau Dewata, Bali keduanya akan mengikat janji untuk menjadi pasangan suami istri.

“Kalau dari kemarin kami belum memberitahu bukannya kenapa-kenapa tapi kami maunya pasti dulu baru kami bilang,” ucap Ruben saat ditemui di Restoran Golden Leaf, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (20/09).

Keduanya sengaja mengambil hari kerja untuk melangsungkan pernikahan. Ruben pun menjelaskan alasan menikah hari Selasa.

“Karena tanggal itu pas mama saya ulang tahun. Saya mau semuanya ada momennya.

Saya sangat sayang mama saya,” ucap Ruben tersenyum.

Keduanya tidak mengundang banyak tamu. Ruben mengatakan ingin suasana pernikahan berlangsung khidmat. (h/ccm)

AYU DEWI

Penyakit Ringan tapi Menyebalkan PRESENTER Ayu Dewi jarang bermasalah dengan kesehatannya. Sejauh ini ia belum pernah terbaring lemah di rumah sakit akibat penyakit tertentu.

Namun, ada penyakit yang selama ini menjadi musuh terberatnya dan begitu menyebalkan. “Batuk jadi penyakit utama. Penyakitku yang paling parah itu batuk. Sementara kan pekerjaanku melibatkan suara, jadi kalau batuk, udah deh, “ ucapnya, Jumat, (20/9/2013), saat ditemui di Studio RCTI,

Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kalau sudah terkena batuk, biasanya ibu satu anak tersebut buru-buru ke dokter.

Yang dikhawatirkannya adalah anaknya, Aqilah Dewi Humairah. Ia tak mau penyakitnya itu kemudian menular ke putrinya. “Ada anak bayi ya. Takutnya ketularan.

Kasihan kan kalau anak bayi sakit,” ucapnya.

Dokter biasanya memberikan vitamin dan obat yang dimasukkan dengan cara

disuntik. Ayu juga disarankan dokter untuk beristirahat cukup supaya kondisi badannya tidak nge-drop.

“Sebenarnya enggak boleh sering suntik. Saya harus jaga badan. Kalau badan sudah mulai capek itu harus istirahat. Kadang ada jadwal yang enggak bisa di-cancel.

Jadi, pakai jalan suntik untuk jaga stamina. Bukan berarti langsung suntik kalau setiap sakit. Itu rekomendasi dari dokter,” tandasnya. (h/trn)

MARISSA HAQUE

Rindu Berakting

RIZKY HANGGONO

Tak Terima Peran Horor AKTOR Rizky Hanggono tak pernah mengotak-kotakkan genre film dan peran yang pernah dimainkannya. Sebagai aktor ia selalu bersikap profesional.

Asalkan, jangan memberikan tawaran kepadanya, untuk main dalam film yang membuat bulu kuduk sampai merinding alias ketakutan.

“Kalau secara genre, hampir semua (film) saya mau, kecuali yang menakut-nakuti,” ucapnya, Kamis, (19/9/2013), saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta. Rizky tak segansegan mengakui kalau dirinya seorang penakut.

Sejauh ini ia telah membintangi beberapa judul film. Di antaranya, “Ungu Violet”, “Jomblo”, “Bahwa Cinta Itu Ada”, dan “Air Mata Terakhir Bunda”. Semua film yang dibintanginya rata-rata bergenre drama, komedi, dan perpaduan keduanya. Ia sama sekali tak pernah membintangi film horor atau thriller. Alasannya sederhana. Karena ia seorang penakut.

Ia juga bukan tipikal aktor yang serampangan dalam memilih peran. Harapannya selalu mendapatkan karakter positif. Dan, ada hal yang selalu diinginkanya dalam setiap tawaran yang datang kepadanya. (h/trn)

ARTIS Marissa Haque (50) mengaku belakangan ini memendam kerinduan pada dunia akting yang mempopulerkan namanya. Akan tetapi, kalaupun sekarang mendapatkan tawaran dari produser, istri dari rocker Ikang Fawzi ini tetap akan selektif.

“Kalau ditanya apakah saya merasa rindu untuk main film dan sinetron lagi, jujur saya sangat merindukan sekali. Tapi keinginan itu tidak bisa dilakukan begitu saja karena ada beberapa hal yang sudah saya jalani sampai sekarang, artinya saya tidak bisa lagi sembarangan menerima tawaran untuk sebuah peran,” kata Marissa kepada Wartakotalive.com.

Alasan kakak kandung dari Soraya Haque dan Shahnaz Haque itu sekarang selektif memilih peran, selain kiprahnya di panggung politik, juga sekarang ini menjadi dosen tamu di beberapa perguruan tinggi. Apalagi kata Marissa sejak dipercaya menjadi dosen, baginya menjadi sebuah tanggung jawab besar jika ia akan melakoni peran keduanya antara menjadi dosen dan artis.

“Minimal, peran yang akan saya

terima lebih berbobot lah, jangan sampai karena peran saya terima, malah akan menurunkan kredibilitas saya sebagai dosen di mata anak-anak didik saya,” kata artis yang akrab disapa Icha itu.

Saat ini, menurut Marissa, sudah ada beberapa rumah produksi menawarinya untuk main film layar lebar lagi. Tapi ia masih menimbang-nimbang untuk diterimanya.

“Jadi sekarang masih saya timbangtimbang. Insya Allah kerinduan saya untuk berakting lagi bisa terkabulkan,” kata peraih Best Actress di Festival Film di Taipei, lewat film berjudul MatahariMatahari (1987).

Seperti diketahui, beberapa tahun belakangan ini, Marissa memilih vakum di dunia entertaiment karena disibukkan dengan berbagai aktivitas.

Mulai dari terjun ke ranah politik, melanjutkan studi, hingga menjadi dosen.

Dan kiprah di panggung politik, sebelumnya pernah mencalonkan diri menjadi Gubernur Banten, namun kalah suara. Ibu dua anak itu, juga pernah bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan sekarang menyeberang ke Partai Amanat Nasional (PAN). (h/trn)

AULIA SAFITRI

Komit Jadi Duta Budaya di Keseharian

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123

NAMA lengkapnya Aulia Safitri. Gadis manis yang juga mahasiswi Universitas Andalas ini adalah Duta Budaya Perwakilan Padang.

Putri dari pasangan Syafril Basyir dan Yulinar itu menikmati perannya saat ini menjadi duta budaya, karena dengan menjadi duta budaya dia bisa mempelajari banyak hal.

Dikatakannya, ada dua kategori Duta Budaya yakni un-tuk remaja perempuan gelar yang disematkan Duta Budaya Puti Bung-su sedangkan untuk remaja laki-laki, maka gelar yang mereka dapatkan Duta Budaya Urang Mudo.

“Untuk penilaian ada lima tahapan penilaian yang dilalui setiap Duta Budaya Daerah, seperti presentase tentang Peran Generasi Muda dalam Melestarikan Adat dan Budaya dalam bahasa inggris. Itu semua langsung kita

yang lakukan,”ungkap Aulia.

Meski tak meraih juara pertama dan tak bisa mewakili Sumbar, namun demikian Aulia panggilan akrabnya tidak patah semangat.

“Saya sudah cukup senang, karena sudah bisa mencintai budaya lewat kegiatan tersebut. Saat ini saya juga sibuk mempelajari senni berjilbab, seni make up, itu semua tidak lepas dari seni yang menjadi hobi saya,”ujar Aulia.

Walaupun tidak memang, aulia safitri tetap beratnggung jawab untuk menjalankan semua ciri khas dan kebiasaan di Minangkabau.

Ia berkomitmen menjadi duta bu-daya bagi generasi muda, baik dari perilaku maupun keseharian.

Se-perti menggunakan baju basiba da--lam setiap kesempatan perte-muan, atau di sekolah, ketika ada kegiatan. (h/cw-oos) >> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Habli

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

UKMK

19

USAHA ROTI NIKKI ECHO

Berharap Pembinaan dari Pemerintah Tak terasa, 13 tahun sudah Muhammad Yanto mengelola usaha rotinya.

Suka duka dalam menjalani usaha dilaluinya dengan penuh kesabaran dan keyakinan.

Kini dia sudah bisa tersenyum lepas. Perjuangan panjang dan melelahkan itu, berbuah manis.

Rezeki dengan lancar mengalir seiring dengan perkembangan usaha Roti Nikki Echo.

Tak ada warga Kota Payakumbuh yang tak kenal dengan roti buatannya. Padahal dulu, dia bukan siapa-siapa. Bahkan dia sempat menjadi pengangguran, tak punya pekerjaan. Bersyukur dia selalu mendapat dukungan penuh dari sang istri Sukeni, dengan sabar membangun kembali semangatnya untuk berusaha dan berusaha lagi.

Yanto sempat membuka usaha perbengkelan. Tetapi usaha ini tidak bertahan lama. Dan akhirnya terpaksa ditutup. Dia pun tak putus asa. Lalu memutar otak, usaha apa lagi yang kira-kira cukup potensial dikembangkan.

Dan pilihannya jatuh pada usaha membuat kue bolu. Yanto mengawali usahanya

dari sebuah rumah kontrakan di Padang Tangah, Koto Nan Ampek, Kota Payakumbuh pada tahun 2000.

Semua dikerjakan sendiri mulai dari pembelian bahan, membuat adonan, memanggang hingga pemasarannya dengan hanya dibantu sang istri.

Empat tahun dia membangun usahanya dengan penuh keyakinan dan kesabaran. Yanto pun sudah bisa menggajI karyawan. Dan akhirnya tahun 2005, lelaki kelahiran Solo, 5 Mei 1972 ini sudah mampu membeli rumah dan pabrik roti di Jalan Marah Adin Tanjung, Kelurahan Tanjung Pauh, Koto Nan Ampek.

“Tidak mudah membangun usaha itu. Tetapi berkat keyakinan, kesabaran dan kegigihan serta tak lupa berdoa pada Yang Kuasa, maka semua tak akan sia-sia. Saya merasakan hal itu,” ujar Yanto.

Usahanya terus berkembang dengan membuat aneka macam roti, seperti roti tawar, roti manis, roti malabar ( isi kelapa ), serta roti

sisir 3 rasa coklat, keju dan kelapa bisa berkembang mereka butuh bimlagi. Untuk melaksanakan semua bingan tentang berbagai hal, seperti pekerjaan membuat roti, Yanto kini pemasaran, pengemasan produk, dibantu sekitar 20 orang karyawan. peningkatan kualitas dan manaRoti projemen mengeFoto dan Narasi : duksi Yanto tak lola usaha.

SYAFRIL NITA hanya dipasar“Sebetulnya, kan di Payayang kami kumbuh saja. Tetapi juga ke inginkan dari pemerintah bukan sejumlah kota lainnya di Sumbar, bantuan dana tetapi untuk memseperti Limapuluh Kota, Bukittinggi, buka mata kami melihat dunia luar, bahkan sampai ke Sijunjung dan kemajuan yang dicapai pabrik roti Batusangkar. Jika tak ada kendala, lainnya. Sehingga kami pun terpacu Yanto juga akan memperluas untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran rotinya hingga ke Solok variasi roti yang dihasilkan,” dan Dharmasraya. katanya. (***) Untuk memenuhi permintaan Di Mana Bumi Dipijak di Situ pelanggannya, Yanto bisa mengha- Langit Dijujung

biskan 15 karung tepung terigu isi 25 kg, dan telor 300 biji. Seluruh roti yang diproduksi kemudian diantarkan ke pelanggan menggunakan 2 unit mobil serta 5 buah armada sepeda motor.

Semua bahan baku pembuat roti yang dibutuhkannya, dengan mudah diperolehnya.

Meski usahanya berjalan lancar dan terus berkembang, tetapi Yanto tetap berharap pemerintah daerah setempat melalui Dinas Koperindag (Koperasi Perindusterian dan Perdagangan) dapat memberikan pembinaan dan bimbingan.

Pihaknya bukan meminta bantuan dana, tetapi berupa pelatihan atau studi banding untuk melihat kemajuan yang dicapai orang lain, seperti pabrik roti di Lampung, Bandung atau Jojgakarta. Hal itu juga menjadi semangat bagi para pengusaha dan membuka mata agar tidak seperti katak di bawah tempurung.

Apalagi saat ini cukup banyak usaha roti yang bermunculan. Untuk

Pabrik Roti Nikki Echo benar-benar memberi berkah.

Tak hanya bagi Yanto dan keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Karena kehadiran pabriknya mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat, terutama generasi muda.

Usaha yang dibangunnya tak sekedar tempat bekerja saja, tetapi sekaligus menjadi wahana belajar. Karena para pekerja yang diterima pada umumnya belum memahami cara membuat roti. Mereka diajar dan dibimbing tentang teknis pembuatan roti. Dan biasanya setelah 1 tahun atau 2 tahun bekerja, ketika mereka telah pandai dan menguasai cara membuat roti, maka satu persatu akan keluar dan membuka usaha roti pula.

Sedangkan soal pembayaran gaji, dia menerapkan sistem bagi hasil.

Setelah dikeluarkan modal usaha, maka sisanya langsung dibagi dua antara pengusaha dan karyawan.

Jadi hitung-hitungannya sangat transparan.

“Ketulusan dalam membimbing dan mengajar karyawan adalah modal kami. Bagi kami, tak masalah jika kemudian mereka berhenti dan membuat usaha roti sendiri. Walau pun jenis dan varian roti yang ditawarkan adalah sama. Semoga ilmu yang mereka dapatkan menjadi amalan pula bagi kami,” kata Muh.Yanto.

Karena Yanto menyadari, dia merantau di Ranah Minang. Hidup dirantau harus pandai berusaha dan tak lupa mencari saudara. Para pekerjanya adalah saudara-sauda-

ranya. Pepatah yang mengatakan, Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijujung, Dimana Ranting Dipatah Disitu Air Diminum, bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan, benar-benar diamalkannya.

Tak mengherankan jika seluruh karyawan dan karyawati sangat akrab denganya. Begitu pula dalam

Salah satu olahraga kegemarannya adalah jalan kaki dan bersepeda. Hal ini sangat penting dilakukan sekaligus untuk memelihara kesehatan.

“Maklum kalau kita terlalu banyak duduk di kantor atau tempat usaha, bisa kegemukan nanti.

Untuk mengatasi hal itu, minimal 3 kali seminggu di pagi hari atau sore hari diluangkan waktu untuk berolahraga,” kata penggemar wayang ini. (***)

kegiatan sosial. Yanto tak lupa menyisihkan bantuan untuk berbagai organisasi sosial yang minta bantuannya. Begitu juga kegiatan sosial lainnya yang digelar di daerah itu.

Di tengah kesibukannya mengelola usaha, Yanto selalu meluangkan waktu untuk berolahraga.

>> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Jefli

PERSONAL

20

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

Narasi dan Foto: ENI RAHMADANI

NOVA Indra saat monitoring DPS ke Kabupaten Lima Puluh Kota

NOVA INDRA

Memilihlah Untuk Kejayaan Bangsa Dalam beberapa pemilihan umum yang digelar beberapa tahun terakhir, partisipasi pemilih mengalami penurunan. Pada tahun 1999 tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu tercatat 92 persen. Selanjutnya pada tahun 2004 menurun dan mencapai 84,1 persen dan akhirnya pada tahun 2009 hanya 71,1 persen.

SAAT menjadi pemateri pada Diklat Teknis Kehumasan di lingkungan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota se Sumatra Barat.

BERSAMA komisioner baru KPU Sumbar dan Sekretaris KPU Sumbar

BERSAMA mantan komisioner KPU Sumbar Ardyan, dalam sebuah kegiatan

BERSAMA Komisioner dan Sekretaris KPU Kabupaten Lima Puluh Kota

Sementara untuk pemilu kepala daerah di tingkat provinsi, partisipasi pemilih pun masih berada pada kisaran 68 persen.

Hal ini berlangsung pada pemilihan gubernur di 11 provinsi sejak 2012 lalu.

Hal inilah yang menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu 2014 mendatang. Targetnya partisipasi pemilih menjadi 75 persen.

Lalu, apa yang akan dilakukan KPU, untuk meningkatkan partisipasi pemilih ini.

Koordinator Divisi Sosialisasi Komisi pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat, Nova Indra pun akan membidik pemilih pemula untuk mewujudkan hal ini.

“Jika selama ini kita direcoki oleh pemberitaan yang banyak mengungkap kasus korupsi di kalangan pejabat dan anggota legislatif, tentu kita ingin sekali tidak melihat hal ini lagi ke depannya. Karena itu, kitalah yang akan menentukan pemimpin ini ke depannya. Gunakan hak pilih, dan pilihlah yang berkualitas,” begitu pesan Pemilu kepada pemilih pemula yang disampaikan Nova Indra.

Di Sumatera Barat, kata Nova Indra, juga terjadi penurunan partisipasi pemilih. Digambarkan, untuk pemilu legislatif 2004, partisipasi pemilih sekitar 75,56 persen. Kemudian di tahun 2009 menurun menjadi sekitar 70, 46 persen.

Kemudian untuk pilpres, pada tahun 2004, partisipasi sekitar 71,23 persen. Kemudian tahun 2009 menurun menjadi 71, 10 persen. Untuk pilgub pada 2005, partisipasi hanya sekitar 63,72 persen dan pada 2010 turun lagi menjadi sekitar 63,62 persen.

Dikatakan, Nova Indra, berbagai upaya sudah dilakukan saat ini, untuk meningaktkan partisipasi. Diantaranya, menggaet parpol, caleg, Lsm, dan lainnya agar turut serta meningkatkan partisipasi. Sejauh ini dirinya menilai, partisipasi parpol dan caleg untuk mengajak konstituennya mempelototi daftar pemilih sementara (DPS) masih belum maksimal.

“Parpol dan caleg harus mempelototi DPS yang diumumkan ini. Sekarang DPS itu bisa dilihat secara online dan ini tentu akan memudahkan. Silakan kunjungi situs ini,” jelasnya.

Situs yang dimaksud adalah http://data.kpu.go.id/dpshp.php.

Masa perbaikan DPS sendiri akan berlangsung sampai 11 Oktober mendatang. Berarti masih ada sekitar 3 minggu lagi untuk mempelototi pemilih yang ada. (***)

Pengabdian Tulus Demi Proses Demokrasi yang Lebih Baik UNTUK pemilih pemula di Sumatera Barat, yang persentasenya sekitar 20 persen, divisi sosialisasi pun menyediakan strategi khusus.

Menurut Nova Indra, jejaring sosial, pemanfatan teknologi cangih merupakan cara yang dipilih untuk mengajak pemilih pemula ini.

Disamping melakukan tatap muka dengan pemilih pemula secara langsung.

“Kita manfaatkan facebook, twitter dan grup BBM untuk mensosialisasikan hal ini.

Termasuk juga melalui website,” jelas mantan Ketua KPU Kabupaten Solok ini.

Tidak hanya itu, saat ini sedang dijajaki kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk turut mensosialisasikan pemilu kepada para siswa.

Dengan demikian, sekolah pun akan turut mengajarkan pentingnya berpemilu bagi pemilih pemula.

Terkait masyarakat yang memiliki akses kepemiluan yang minim, KPU juga menyiapkan strategi khusus lainnya.

Menurut Nova Indra, pemilih seperti ini banyak ditemukan di daerah perkebunan. Untuk itu, saat ini sedang dijalin kerjasama dengan pihak perusahaan agar menyediakan transportasi bagi karyawannya untuk pergi ke tempat pemungutan suara (TPS).

“Kerjasama ini sudah mulai kita lakukan pada perusahaan di Kabupaten Dharmasraya. Kita juga menyediakan TPS di lokasi perkebunan ini. Hal yang sama juga akan berlanjut ke daerah

lainnya, seperti Solok Selatan,” kata pria kelahiran Bukittinggi ini.

Disamping pemilih pemula yang berstastus sebagai siswa atau mahasiswa, KPU juga membidik pemilih pemula yang sudah berkeluarga.

Karena salah satu syarat pemilih itu adalah orang yang sudah berusia 17 tahun dan sudah berkeluarga.

Suami dari Fristy Lahira ini pun yakin, jika peningkatan partisipasi pemilih ini didukung oleh semua pihak, tentu target 75 persen akan tercapai.

Keinginan yang besar dalam dirinya, untuk menciptakan proses demokrasi yang lebih baik, menjadikan Nova Indra terjun sebagai penyelenggara KPU.

Keinginan ini mulai terbesit sejak dirinya masih duduk di bangku kuliah. Keinginan ini pulalah yang mengantarnya menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Bung Hatta, Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Sumbar, dan Wakil Ketua KNPI Sumbar.

Dengan divisi yang dijalankannya saat ini, dirinya berharap harapan-harapannya ini tercapai. Seperti berjalannya tahapan sosialisasi secara maksimal, meningkatkan partisipasi pemilih, dan akurasi data pemilih bisa dipertanggungjawabkan. Untuk mewujudkan hal ini, Nova Indra mengharapkan bantuan dari semua pihak. (***)

NOVA Indra, sewaktu masih menjadi Ketua KPU Kabupaten Solok. Monitoring ke percetakan. >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

Tips

Terapi Akupunktur Balita WALAU mungkin ada rasa tidak tega, tapi terapi akupunktur pada balita terbukti efektif menanggulangi rasa sakit pasca kemoterapi atau operasi gigi. Simak tips persiapan akupunktur pada balita · Sehari sebelumnya, jadwalkan waktu tidur lebih awal sehingga si kecil cukup istirahat. Hal ini akan mengurangi risiko si kecil rewel saat menunggu giliran maupun selama menjalani terapi. · Pilihkan pakaian yang membuat si kecil nyaman bergerak, serta memudahkan akupunkturis membuka bagianbagian tubuhnya yang akan diterapi. · Berangkatlah setelah perut si kecil kenyang, baik dengan memberi makan atau memberinya ASI hingga puas. · Biarkan si kecil membawa bonekaboneka kesayangannya untuk menemaninya selama dia diterapi. · Lama terapi antara 15-20 menit.

Bila perlu, terapi dapat dilakukan pada si kecil sambil dipeluk dan digendong. · Jangan memaksa si kecil bila dia menangis ketakutan maupun tidak nyaman, ketika hendak diterapi. Tunda dan datanglah di lain waktu. (h/ ayahbunda)

Akupuntur untuk Pelangsingan, Efektifkah?

BAGI sebagian besar kaum hawa, memiliki tubuh indah dan langsing sudah barang tentu menjadi impian. Tak heran bila banyak wanita yang bermasalah dengan berat badan terutama mereka yang obesitas, kerap mencari cara cepat dan murah untuk menurunkan bobot, termasuk metode alternatif.

Salah satu metode alternatif yang banyak dipilih dalam menguruskan badan adalah terapi akupuntur. Ini merupakan teknik pengobatan yang digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh.

Pada praktiknya, penanganan obesitas dengan metode akupuntur tidak selalu menjamin keberhasilan.

Menjalani terapi akupuntur pun tidak boleh sembarangan. Bila tidak dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli, terapi mungkin akan menjadi sia-sia.

Menurut pakar gizi dari Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. Samuel Oetoro, penanganan obesitas dengan metode akupuntur harus dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli.

Dalam melakukan akupuntur, ada dua titik pada tubuh yang ditusuk.

Pertama adalah titik keinginan untuk terus makan dan yang kedua adalah titik metabolisme.

“Itu berhasil kalau ditusuk pada titik yang tepat, dan harus dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli,” ujarnya dalam seminar dan kursus obesitas dengan tema Management of Obesity and Its Related Problems, di Jakarta.

Berdasar hasil beberapa penelitian, jelas Oetoro, pelangsingan melalui metode akupuntur hasilnya belum terlalu signifikan. Menurutnya, kebanyakan pasien akupuntur yang merasa berat badannya turun, lebih karena pengaruh obat yang diberikan.

Padahal, seorang akupuntur yang benarbenar ahli biasanya tidak akan memberikan obat kepada pasiennya.(h/ kcm)

KESEHATAN

21

Sehat Berkat Terapi Akupuntur KLINIK Akupuntur Yin Yang adalah salah satu klinik terapi akupuntur yang berada di Kota Padang yang berdiri sejak Juli 2012 lalu.

Akupuntur merupakan salah satu pengobatan tradisional yang berasal dari China dengan sistem terapi, dengan cara melakukan perangsangan pada titik akupuntur pada tubuh dengan menggunakan jarum akupuntur.

Yin Yang berasal dari bahasa China yang berarti keseimbangan.

Adapun terapis dari Klinik Akupuntur Terpadu Yin Yang terdiri dari seorang akupuntur, Heri Purwanto Hasib Amd Akp dan dua orang dokter praktik yaitu dr. Mira Olivia dan dr.

Syafrudin (Alun).

Terapis akupuntur, Heri Purwanto Hasib ketika ditemui Haluan menyatakan, berobat di klinik akupuntur terpadu Yin Yang tanpa efek samping apapun dan merupakan pengobatan alternatif yang dapat dikombinasikan dengan pengobatan medis.

Dikatakannya, di Klinik Akupuntur terpadu Yin Yang memiliki icon pengobatan akupuntur tanam benang. Merupakan bentuk pengobatan media benang sebagai perantaranya, salah satunya digunakan untuk pelangsingan yang aman dan efektif.

Benang yang ditanam adalah benang khusus yang dapat diserap tubuh yang biasa dalam tindakan bedah yang disebut dengan benang catgut dan benang ditanam sepanjang 1-1,5 cm, ditanam ke dalam jaringan di bawah kulit.

TERAPIS akupuntur di klinik Yin Yang sedang melayani pasien. ALEX "Akupuntur tanam benang kami ini merupakan metode yang sangat efektif, aman dan praktis.

Metode ini dilaksanakan dengan dasar teori akupuntur konvensional namun menggunakan standar keamanan sesuai dengan metode kedokteran modern,"

jelasnya.

Klinik Akupuntur terpadu Yin Yang melayani akupuntur kesehatan dari berbagai penyakit, akupuntur kecantikan, akupuntur pelangsingan, akupuntur tanam benang. Khusus untuk pelangsingan ada aquapunktur, fisiote-

rapi, bekam, massage bayi dan anak.

Klinik akupuntur terpadu Yin Yang telah dipercaya sebagai pusat pengobatan yang dikerjakan oleh dokter dan tenaga ahli akupuntur yang ahli di bidangnya. Banyak menerima

pasien dari dalam kota Padang maupun luar kota Padang seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman dan lain sebagainya. berada di Jalan Ombilin nomor 5, dekat SMU 2 Padang dengan nomor telepon 0751-7051722.(h/ cw-lex)

Manfaat dan Khasiat Tusuk Jarum (Akupuntur) Untuk Kesehatan

MANFAAT dan khasiat tusuk jarum (akupuntur) mungkin belum banyak dipahami dan diminati oleh masyarakat pada beberapa tahun atau dekade sebelumnya. Tetapi dewasa ini hal tersebut telah banyak dikenal luas oleh masyarakat. Bahkan makin banyak orang yang mulai beralih ke pengobatan jenis ini daripada berobat ke rumah sakit.

Sebenarnya, akupuntur adalah

tusuk jarum yang prinsip pengobatannya dilakukan dengan merangsang titik tertentu pada bagian tubuh manusia. Ada beberapa versi dari akupuntur, misalnya acu-pressure yaitu akupuntur dengan cara dipijat, moksibasiatau moksa dilakukan dengan cara pembakaran, danaquapuncture yang dilakukan dengan suntikan air. Jarum yang dibuat untuk akupuntur terbuat

dari baja antikarat tipis. Saat ini, jarum masih diterapkan untuk semua umur untuk mengobati berbagai macam keluhan penyakit. Mari kita dalami lagi manfaat dan khasiat dari akupuntur.

Mengurangi Rasa Nyeri Akupuntur dapat dimanfaatkan untuk mengurangi rasa nyeri akibat sakit kepala kronis.

Sebuah penelitian menjelaskan bahwa akupuntur dapat mengurangi gangguan migrain, tegang pada kepala, dan berbagai macam gangguan sakit kepala lain dan hasilnya lebih efektif dibandingkan dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri.

Selain itu, akupuntur juga bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri setelah operasi di kepala, kanker leher, nyeri saat haid, nyeri hamil, mengurangi efek kemoterapi seperti mual, dan juga rasa sakit pada gejala menopause.

Meningkatkan Tingkat Kesuburan Sebenarnya, tujuan untuk meningkatkan kesuburan dengan akupuntur adalah untuk meningkatkan vitalitas seksual pria dan wanita, meningkatkan produksi dari sel telur dan sperma agar kualitasnya baik, sekaligus untuk meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya.

Manfaat dan khasiat tusuk jarum (akupuntur) lainnya adalah meningkatkan aliran darah ke uterus agar mulut rahim menjadi rileks serta

menghambat hormon stres yang dapat mengganggu proses embrio menjadi calon janin. Dari hasil polling, diketahui bahwa akupuntur ini dapat membantu mencampurkan sperma dan sel telur menjadi embrio didalam rahim.

Untuk Menghaluskan Kulit Manfaat lain dari akupuntur untuk dunia kecantikan dilakukan dengan merangsang sistem syaraf yang menimbulkan reaksi setempat untuk meningkatkan peredaran darah dan produksi kolagen agar dapat bertambah.

Untuk kecantikan, akupuntur bermanfaat untuk mengencangkan kulit, mengurangi garis-garis halus atau keriput di wajah, mengatasi kantong mata dan lingkaran hitam di bawah mata, mengobati jerawat, mencerahkan kulit wajah dan mengecilkan poripori, membuat mata menjadi cemerlang dan mengangkat kelopak mata, meningkatkan aliran darah pada kulit, meningkatkan hormon kolagen dan mengatasi kerontokan rambut.

Melangsingkan Tubuh Akupuntur juga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan. Yaitu dengan menargetkan bagian otak thalamus dan hypothalamus yang keduanya berperan dalam mengatur masalah lapar, haus, detak jantung, mengatur jam tidur, hasrat seksual, sistem pencernaan, serta mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh.

Dengan melakukan penusukan jarum pada kedua bagian tersebut, maka keinginan untuk

makan pun dapat dikendalikan.

Seorang praktisi akupuntur menjelaskan bahwa penusukan pada titik tersebut dapat membuat orang yang biasanya makan 2 piring akan makan satu piring saja. Dan orang tersebut akan mual jika memaksakan diri. Jika ingin melakukan akupuntur untuk melangsingkan tubuh secara lebih efektif, penusukan dilakukan pada bagian tubuh yang banyak lemaknya seperti lengan, paha, dan perut.

Untuk Meningkatkan Efektivitas Obat-Obatan Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa pengurangan dosis dan ditambah dengan akupuntur dapat mengurangi efek samping obat seperti rasa mual, perubahan berat badan dan juga menurunkan dorongan seksual.

Bukan hanya itu, akupuntur juga bermanfaat untuk meniadakan efek radiasi yang ditimbulkan saat dilakukan terapi. Disini, akupuntur dapat berguna untuk mengurangi beberapa efek samping yang terjadi terutama gangguan mulut kering dan rasa mual yang sering terjadi bila seseorang sering menerima radiasi pada bagian leher dan kepala. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa pasien yang menjalani pengobatan radiasi memiliki efek lebih kecil dalam hal efek samping negatif dari adanya radiasi, meskipun efek samping itu masih ada. Hanya saja, efeknya tidak terlalu berat bila tidak dibarengi dengan akupuntur.(h/atk)

Akupuntur Dapat Mengatasi 5 Penyakit Ini DAHULU, terapi akupunktur memang hanya dikenal di dunia pengobatan timur. Tetapi kini, pengobatan barat pun sudah mulai mengadopsinya.

Akupuntur bekerja dengan cara memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam “titik akupunktur” tubuh.

Menurut ajaran ilmu akupunktur, metode ini akan memulihkan kesehatan, kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Beberapa ahli telah mengakui efektivitas pengobatan tradisional asal Tiongkok ini, khususnya dalam mengobati berbagai penyakit seperti di bawah ini: 1. Nyeri Lebih dari selusin penelitian selama dekade terakhir telah menunjukkan bahwa akupunktur lebih efektif ketimbang pengobatan konvensional untuk mengobati osteoartritis lutut dan nyeri punggung bawah, kata Dr Brian Berman, direktur Center for

Integrative Medicine University of Maryland, AS. Bahkan, akupuntur juga telah dipercaya ampuh untuk mengurangi gejala migrain.

2. Gangguan pencernaan Sejak dahulu, akupunktur sudah dipercaya mampu mengatasi gejala muntah dan mual, menurut hasil studi dari National Institutes of Health consensus panel.

“Pengobatan akupuntur melepaskan neurotransmitter yang menenangkan, seperti serotonin dan dopamin, dan mengurangi hormon stres,” kata Alex Moroz, MD, seorang ahli akupunktur dan direktur Integrative Musculoskeletal Medicine Program dari Rusk Institute Rehabilitation Medicine, NYU Langone Medical Center.

Sementara itu Geovanni Espinosa, ND, direktur Integrative Urology Center di NYU Langone Medical Center menuturkan, “neurotransmiter

dapat menenangkan sistem saraf dan menyebabkan kantuk, tetapi juga dapat menenangkan pencernaan.”

Selain itu, tusukan jarum akupuntur juga dapat melemaskan kontraksi otot di perut, menurut hasil penelitian para ilmuwan dari Duke University School of Medicine.

3. Efek samping kemoterapi Penelitian terbaru menunjukkan bahwa akupunktur tidak hanya mengurangi gejala mual dan nyeri pada pasien yang tengah menjalani kemoterapi. Tetapi juga membantu meringankan gejala-gejala neurologis seperti pusing, gatal atau kesemutan.

Tidak hanya itu, akupuntur juga dapat membantu mengurangi efek dari rasa sakit terus menerus, kelelahan, depresi, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Terapi pengobatan akupuntur juga mampu merangsang produksi fibroblast, sel-sel jaringan ikat

yang membantu menyembuhkan luka.

4. Hot flashes Akupunktur bekerja dengan cara mengatur sistem vasomotor (bagian dari sistem saraf yang mengontrol diameter pembuluh darah), yang mempengaruhi tekanan darah, denyut jantung, dan pelebaran pembuluh darah - yang semuanya memainkan peran dalam memberikan efek panas pada tubuh.

Sebuah riset menunjukkan, akupuntur dapat membantu mengurangi hot flashes sebesar 50 persen dan manfaatnya akan bertahan hingga 3 bulan setelah Anda selesai menjalani terapi akupuntur.

5. Stres, cemas, dan depresi ringan Akupunktur dapat menangkal stres dengan cara melepaskan neurotransmitter seperti hormom endorfn dan mengurangi produksi hormon stres seperti kortisol. (h/kcm)

SENI

22 PUISI OLEH:

SYAFRIZAL SAHRUN

P E N A N G K A PA N Mereka datang pada lelaki tidak berbapa Yang lahir dari kasih untuk kasih Mengepung rumahnya Dan membawa keranda dan ikat kepala “adakah kalian yang ingin jadi temanku di sana?”

Tak ada yang menjawab, kecuali dia Sekali lagi bertanya Dia juga yang bersuara Langit membuka pintunya Yang dicari pergi dengan Rabbnya Mereka masuk kerumahnya Lelaki yang mengaku ia Digiring dengan riangnya Mereka yang gembira dan merasa raya Lahirkan tanda tanya jua “kenapa darah yang tumpah tak bersuara?”

Lalu membenam benar dalam dusta Ramadhan 1434 H

Tentang Percakapan Kita Kau selalu bertanya padaku Saat malam sedang melipat kesunyian Tentang kepompong dan kupu-kupu “Benarkah perceraian badan Dan ruh di akhir zaman” Dan selalu kubisikkan padamu Di sana di sebuah bangku yang telah ditata Akan ada daun-daun Yang bertuliskan namamu dan namaku Dan sebelum tidur marilah kita berdoa Daun itu melekat dalam kekelan pula Percut, 28 Juli 2013

Kemaja Bunga-bunga Lebaran ini kau tak minta apa-apa Walau puasamu tak lekuk simpangnya Meski begitu ibu tahu Dan membelikanmu kemeja bunga-bunga Sebagai tanda ada yang tumbuh Serta berwarna Setiap pagi dan petang tiba Kau jadi rajin siram bunga di kemeja Memangkas rantingnya Menggemburkan dasarnya Setelah engkau dewasa Kau boleh memanen bunganya Mencari kawannya Untuk tabur ibu dipusara menjelang raya Tabur pula dalam doa dalam dada Lalu ibu harum sampai ke surga Ramadhan 1434 H

Sajak Sebelum Tidur Menghitung domba Aku tak bisa Hitung bulunya Terlalu lama Ngukur senyummu Aku tak kuasa Kupejam mata Hati berkata Hatiku diam Gelap gulita Kemana jalan Kemana pinta Keridoanmu yang didamba Selamat malam cinta 23 Agustus 2013

Pengantar Tidur Tidurlah sayang Tidurlah bantal gulingku Sini kupangku Tidur tidurlah tidur Gerimis menjeput bumi Sudah teramat malam hari Cerita esok disambung lagi Tidurlah tidur sayang Selimutku Tidurlah bersama bantal gulingku Biar tak dingin Biar tak nyeri Biar kupangku sendiri “Dodoi sidodoi ala sayang” 23 Agustus 2013

Pengantar Tidur Aku berjalan terus Hujan membasah sebelah kiriku Kananku disiram terikmu Kukeluarkan fotomu dari saku baju ; mmmuah Jalan masih terlampau jauh 13 Agustus 2013

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

Sebuah Telur Bebek Oleh:

FITRIA WULANDARI OMNIF MALAM kemarin, Dadang dan Atang mengendap-endap dihalaman belakang sebuah rumah tua. Mereka tak menyadari bahwa bayangan tubuh mereka terlihat jelas ditanah. Sesekali Dadang dan Atang menengok kekiri kekanan dan kekiri lagi, memastikan bahwa tak ada orang yang melihat gelagat mereka yang mencurigakan.

Klontang!

Atang merasa gugup sekali, sampai-sampai senter yang dipegangnya terjatuh dan menimpa kaleng bekas dekat kaki Dadang yang berjalan paling depan.

“Hei! Jangan berisik, ayo buruan!” bisik Dadang.

“Aku takut, Dang,” sahut Atang sembari mengambil senternya yang jatuh tadi.

Rumah usang tersebut milik Tok Bimo. Tetapi, warga kampung cenderung memanggil beliau dengan sebutan Tok Jenggot.

Kenapa? Pastinya karna jenggot Tok Bimo panjang sekali. Terakhir kali mereka melihat Tok Bimo, jenggot tersebut panjangnya hampir mencapai lutut orang tua tersebut. Jika ada orang baru yang lewat, pasti rumah beliau disangka tak ada yang menghuni.

Tok Jenggot jarang keluar rumah. Beliau hanya keluar jika ada acara.

Setidaknya untuk membeli kebutuhan hidupnya. Menurut cerita orang-orang tua yang dimasa mudanya mengenal Tok Jenggot, istri Tok meninggal saat melahirkan putri pertama mereka. Sayangnya, bayi mungil tersebut tak dapat diselamatkan karena lahir secara prematur. Kini, Tok Jenggot hidup seorang diri. Tak punya sanak saudara ataupun kerabat.

Jangankan bisa dihubungi, alamat mereka saja tak jelas entah dimana.

Sekeliling rumah Tok Jenggot dipagari pagar tumbuhan. Sehingga, mudah saja bagi siapapun untuk masuk kerumah itu. Begitu pula halnya dengan Atang dan Dadang. Mereka sedang bersembunyi dibelakang kandang bebek yang jaraknya agak jauh dari pekarangan belakang rumah Tok Jenggot.

Atang langsung menerangi kandang bebek tersebut dengan senternya.

Sementara Dadang cekatan memunguti telurtelur bebek didalam kandang. Telur bebek Tok Jenggot tidak seperti telur bebek biasa. Telurtelur itu lebih besar dan lezat sekali. Tentunya akan lebih mahal harganya jika Atang dan Dadang menjual telurtelur tersebut. Sebenarnya yang benar-benar menginginkan telur-telur tersebut adalah Dadang.

Ia mengajak Atang untuk menemani. Semula, Atang menyuruh Dadang meminta telur itu secara baik-baik. Namun Dadang memang keras kepala.

“Belum tentu Tok Jenggot mau memberinya, kan?” dalih Dadang sore harinya saat ia meminta Atang menemaninya.

Akhirnya, terpaksalah Atang menemani Dadang dalam misi tersebut malam harinya.

Rupanya, aksi mereka mengganggu kenyamanan tidur bebek-bebek dikandang itu. Keadaan didalam kandang langsung riuh.

“Siapa itu?!” tiba-tiba terdengar suara dari dalam rumah. Mereka tak menyangka kalau Tok Jenggot dapat mendengar suara gaduh bebek-bebek

tersebut dari kejauhan.

“Ayo, cepat kabur!”

Dadang langsung menarik Atang keluar meninggalkan pekarangan rumah tersebut. *** Hari ini di sekolah, pelajaraan yang tadi diajarkan Bu Guru sama sekali tidak Atang perhatikan. Ia masih teringat akan kejadian malam kemarin. Namun, Dadang tampak tenangtenang saja saat Atang sekilas meliriknya.

Bahkan Dadang terlihat lebih bersahabat hari ini, berbeda dari yang biasanya galak dan suka marah-marah. Pada jam istirahat, Dadang menghampiri meja Atang dan menyelipkan lima lembar uang lima ribuan ketangan Atang.

“Ini jatahmu! Tadi pagi, aku menjual telurtelur bebek kemarin ke pasar.” bisik Dadang dengan bangga. Tak lama kemudian Dadang kembali ketempat duduknya dan memamerkan dua buah komik yang dibelinya dengan uang hasil penjualan telur-telur bebek tersebut pada teman sebangkunya.

Atang menimangnimang uang yang ada dalam genggamannya kini.

Uang ini harusnya cukup untuk membayar uang tagihan buku sekolahnya.

Seharusnya Atang

gembira, karena hutang itu akan segera lunas.

Akan tetapi, Atang malah bingung. Setelah lama berpikir, Atang melunasi juga tagihan buku sekolahnya ke ruang guru. *** Malam harinya, Dadang bertemu Tok Jenggot di acara syukuran Pak Sarmin. Sambil mengelus pundak Dadang, Tok Jenggot menasehati bahwa mencuri itu perbuatan yang tidak baik.

“Coba kamu bayangkan jika orang lain mencuri milikmu. Kamu pasti tak terima, kan?” ujar Tok Jenggot saat akan pulang meninggalkan acara tersebut.

Tiba-tiba Dadang merasa tubuhnya terguncang-guncang.

Dengan susah payah, Dadang membelalakkan matanya dan memperhatikan sekelilingnya.

“Bangun Dadang!

Sudah pagi. Memangnya kamu enggak berangkat sekolah?” teriak Ginang, kakak Dadang seraya membereskan kamar adiknya yang amat berantakan.

Ah, Lega rasanya.

Ternyata hanya mimpi. *** Di sekolah, Dadang teringat mimpinya semalam. Tanpa sadar, Dadang merasa kasihan membayangan Tok Jenggot yang harus tinggal sendiri tanpa ditemani sanak saudara di hari senjanya. Kini, Dadang malah sibuk membujuk Atang untuk menemaninya ‘lagi‘.

Sore harinya, Atang dan Dadang menuju rumah Tok Jenggot sambil menggenggam bungkusan plastik.

Sekarang, tak ada sedikitpun niat untuk mencuri dalam hati Dadang. Tekadnya sudah

bulat. Ia ingin meminta maaf pada Tok Jenggot.

Ia juga pasrah kalaupun nanti Tok Jenggot memarahinya.

Tibalah Atang dan Dadang didepan rumah tua Tok Jenggot. Setelah beberapa kali mengetuk pintu rumah dan mengucapkan salam, keluarlah Tok Jenggot diiringi suara deritan lantai kayu rumah yang mulai lapuk dimakan rayap.

“Tok, Dadang sama Atang kesini mau minta maaf.” desis Dadang diikuti anggukan lemah Atang setelah Tok Jenggot mempersilahkan Atang dan Dadang duduk dikursi kayu disebuah ruangan sempit 2x3 meter yang beliau sebut ruang tamu.

“Ada apa memangnya, Nak?” tanya Tok. Malu-malu, Dadang pun menceritakan kelakuannya dua hari lalu ditemani Atang mencuri telur-telur bebek Tok Jenggot. Dadang juga menjelaskan kalau dirinyalah yang memaksa Atang untuk menemaninya.

Tok Jenggot tersenyum mendengar pengakuan Dadang. Tok Jenggot akhirnya mau “Atok sudah memaafkan kalian.

Lagipula Atok juga sudah tahu perbuatan kalian.” ujar Tok Jenggot. Atang dan Dadang terkejut.

“Keesokan harinya, Atok menemukan ini waktu memeriksa kandang bebek.” jelas Tok Jenggot sembari menunjukkan sesuatu ditangannya. Dadang terkesiap melihat senter yang ada ditangan Tok Jenggot.

Alamak! Itu senter Atang! Rupanya, senter Atang ketinggalan di kandang bebek karena Dadang langsung menarik tangan Atang dan kabur

secepat mungkin. Dadang juga memiliki senter yang serupa. Senter-senter tersebut mereka peroleh saat memenangkan lomba lari di sekolah tahun lalu.

Padahal, disenter itu tertera nama Dadang dan Atang!

Atang teringat akan sesuatu. Buru-buru ia menyerahkan bungkusan plastik yang tadi dibawanya pada Tok Jenggot seraya menjelaskan bahwa dia dan Dadang membeli semua itu dengan uang mereka sendiri. Pisang, apel, pepaya dan sayursayuran isinya. Tampak ada airmata yang menggenang dipelupuk mata tua itu. Tok Jenggot terharu dan mengucapkan terima kasih pada keduanya.

“Atang, Dadang, perbuatan kalian ini cukup sekali saja, ya.

Jangan diulangi lagi. Atok tau kalian ini anak baikbaik karna kalian mau mengakui kesalahan yang telah diperbuat.” nasehat Tok Jenggot membuat Dadang mengingat kembali perbuatan buruknya itu. Malu sekali rasanya.

“Nah, ayo diterima telur-telur bebek ini.

Kapan-kapan, bila kalian menginginkan telur-telur bebek Atok, jangan sungkan-sungkan untuk memintanya. Justru, Atok senang bisa berbagi dengan kalian.” ujar Tok Jenggot sambil mengambil dua kantong plastik dari meja dekat kursi beliau dan memberikannya pada mereka.

Lega sekali perasaan Dadang sepanjang perjalanan pulang.

Sekarang, Ia tidak lagi dikejar-kejar rasa bersalah.

‘Ah, ternyata penting sekali ya untuk menjaga kejujuran itu.’ pikir Dadang sambil melirik kantong plastik yang dijinjingnya kini.

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

KULTUR

Upaya Atasi Kelangkaan Ulama di Minangkabau OLEH: H MARJOHAN Pemerhati Sosial-Budaya MENGACU pemerhati sejarah, paling tidak menyelinap empat pemikiran yang bergelayut di sekeping hati pemuka Minangkabau secara kultural dan Sumatera Barat secara provinsial, sekitar tahun 1840-an (paruh abad ke-19 M).

Pertama, mesti melipat-gandakan orang-orang terdidik, cerdas, berani yang dibalut moralitas Ilahiyah dan insaniyah (akhlaqu al-karimah).

Tegasnya ada kesimbangan antara kecerdasan intelektual, spritual/ emosional dan kecerdasan kultural.

Kedua, menumbuh-kembangkan kembali bengkalai yang diwariskan oleh Paderi (1821-1837). Yaitu berupa pemahaman ke-Islaman yang orisinil/murni melalui pencerahan umat (empowerment of society).

Ketiga, reposisi, revitalisasi, reorientasi bahkan rekonstruksi pola pikir stagnanasi (taqlid dan fanatik buta) menjadi cara pikir yang kritis, konseptual dan kreatif. Gerakan puritanisme/pemurnian Islam yang menjamah dimensi ’aqidah, ibadah, mu’amalah-dunyawiyah dan berwujud jihad menentang musuh mesti diadaptasi ulang secara lebih intensif.

Keempat, Islam yang bersumber pada al-Qur’an dan Sunnah Rasul tidak lain bersifat: rahmatan lil ‘alamin (menyentuh semua dimensi kehidupan). Dengan kata lain, Islam menjamin kemaslahatan hidup dunia dan akhirat (QS. Al-Qashas ayat 77). Makanya, ulama sebagai pembimbing dan pencerah umat (waratsatu al-Anbiya’) dituntut menguasai pelbagai disiplin ilmu pengetahuan baik dimensi qauliyah maupun kauniyah. Bila perlu, ditimba dan digali ke tempat turunnya wahyu seperti yang dikuak: Haji Miskin, Haji Piobang dan Haji Soemanik pada 1802 silam!

Pointers yang dicetuskan pemuka Minang dalam kerangka mambangkik batang tarandam/ menggenjot harga diri (setelah kekalahan Paderi, karena politik belah bambu yang dimainkan Belanda): diapresiasi penghuni tanah Minang. Soalnya, setelah Minangkabau diguncang gerakan pembaruan pemikiran/pemahaman Islam di bawah gerbong Paderi

tersebut, kredo tajdid dalam bingkai “ruju’ pada al Qur’an dan Sunnah Rasul yang shahih lagi mutawatir telah mencukam di sebongkah qalbu anak Minang yang justru merupakan fenomena sejarah yang berkesinambungan di daerah ini dan tanah air secara keseluruhan.

Seabrek nama-nama besar disebut: mujaddid wa al-mujtahid pun muncul di Minangkabau. Sebut saja: Dr H Abdul Karim Amarullah (Haka/ayah Hamka); Syekh Moehammad Jamil Jambek; Dr Abdullah Ahmad; Syekh Ibrahim Musa Parabek; H. Agoessalim; dan sederet tokoh Islam lainnya (rijalu ad-Da’wah).

Makhluk Langka Pada 1871 M Dr Haka membuka forum pengkajian Islam di sesudut Masjidil-Haram, di Makkah. Ketika itu, nyaris tak ada obsesi yang bertengger di empulur hati komunitas Minangkabau selain menimba ilmu agama (liyafaqqahu fi ad-Din) pada Ahmad Khatib. Dan, dalam konteks ini berlakulah petatah-petitih Minangkabau: ndak ado kayu janjang dikapiang; ndak ado ameh bunga diasah (Mengorbankan apa saja demi meraih citacita). Sebagaimana disinggung di muka dengan begitu: bermunculanlah ulama-ulama besar Minangkabau. Sampai-sampai Minangkabau kala itu, dijuluki gudangnya ulama.

Tapi itu tempo doeloe! Bagaimana sekarang? Nyaris lah basuluah mato-ari-bagalanggang mato rang banyak (jelas & terangbenderang) yang bernama ulama merupakan makhluk langka di daerah ini. Andai ditelusuri akar masalahnya, dapat disirih-ceranakan: Pertama, pada 1975, pemerintah menggulirkan SKB (Surat Keputusan Bersama) Tiga Menteri.

Konkritisasinya? Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) dan Madrasah Aliah Negeri (MAN) yang tempo doeloe sebagai lahan subur bagi melahirkan ulama dan zhu’ama’ (pemimpin Islam) diubah sesuai selera pemegang kebijakan.

Kalau dulu, 70 persen bidang studi agama dihi dangkan pada peserta didik, dan 30 persen mata pelajaran umum. Sejak SKB Tiga Menteri tersebut, 30 persen bidang studi agama dan 70 persen mata pelajaran umunm. Dan, yang membuat kening berkarut-marut

Pondok Pesantren dan Madrasah Swasta, justru menyesuikan kurikukulumnya dengan SKB Tiga Menteri tersebut. Sebut saja Thawalib Padang Panjang; Kulliyatul Mubalighin Muhammadiyah Padang Panjang; Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Canduang; Madrasah Thawalib, Tanjung Limau, Simabur, Tanah Datar; Diniyah Putri Padang Panjang; Madrasah Tarbiyah, Padang Japang, Kabupaten 50 Kota; dan banyak lagi yang lain.

Selain itu, IAIN Imam Bonjol (IB) yang ditiang-pancangi oleh ulama-ulama Minangkabau, pada 29 November, 1966 yang kemudian dilegalitas-formalkan dengan SK Menteri Agama RI No 77/1966.

Tujuan semula pendirian IAIN IB, tidak lain adalah melahirkan ulama intelektual dan intelektual ulama.

Kini, perguruan yang tempo doeloe diburu mahasiswa dari Malaysia, Singapura dan Thailand itu bakal diubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) IB. Berdalil(h) kebebasan mimbar dan kebebasan akademik, Rektor IAIN IB, Prof Dr Makmur Syarif berucap lantang: menkonversi IAIN IB menjadi UIN IB adalah sebuah harga mati yang tak bisa ditawartawar oleh siapapun dan di manapun! Apa pula obsesi yang bergayut di sekeping hati petinggi IAIN IB? Agar para alumninya kelak bisa bersaing di pasaran tenaga kerja di institusi pemerintahan, BUMN/BUMD dan lainnya.

Rujuk ke soal SKB pertanyaan menggelitik! Apa pula tujuan yang ingin dijuluk dengan menggelindingkan SKB Tiga Menteri itu tadi? Agar abituran MAN termasuk sejumlah Pondok Pesantren dan Madrasah Swasta yang menyahuti substansi SKB Tiga Menteri itu, bisa memasuki perguruan tinggi umum terutama yang berkategori favorit di tanah air. Sebut saja Unand; UNP: UI, UGM, Unpad dan lainnya.

Kedua, semangat masyarakat sekali lagi di Minangkabau secara kultural dan Sumatera Barat secara provinsial terkesan enggan menyerahkan si jantung hatinya ke perguruan agama. Sigilah!

Betapa banyak Perguruan Islam yang nyaris gulung tikar karena kekurangan/ketiadaan objek didik.

Yang mengemuka justru mengantarkan anak ke perguruan umum.

Lagi-lagi sebagian orang tua/ masyarakat Minang pun terkesan terkooptasi dengan pola pikir serba instan, praktis dan pragmatis.

Muaranya? Sekali lagi kaderisasi ulama benar-benar hampir punah di daerah ini yang tempo doeloe disandangkan prediket lumbungnya oelama. Akibat lebih jauh sekali lagi yang bernama ulama dalam makna sesungguhnya merupakan makhluk langka di daerah ini khususnya dan di tanah air pada umumnya. Sudah bukan rahasia umum lagi, bahwa untuk mencari seorang khatib, mubaligh, ustadz terutama di dusun, taratak dan nagari, sulinya bukan main hampir sesulit mencari jarum di onggokan sampah. Sehingga surau/masjid/ mushalla nyaris lengang bagai dialahan garudo (sepi jamaah).

Agenda ke Depan Agar ulama yang menyandang gawe sebagai penggembala umat di bidang ‘aqidah, ibadah dan mu’amalah-dunyawiyah tidak lagi merupakan mankhluk langka di daerah ini, maka ke depan bahkan sekarang juga sejatinyalah diayunkan langkah: Pertama, semangat yang menggeliat pada komunitas Minangkabau untuk menimba ilmu agama ke Makkah sekitar abad ke-19 M seperti disinggung di muka sejatinyalah ditelusur, diaplikasi dan diaktualisassikan kembali. Kedua, akan lebih afdal podok pesantren/ Madrasah swasta di daerah ini mengimplementasikan kembali kurikurum tersendiri katakanlah seperti yang dicontohkan oleh Pondok Pesantren Gontor, Darun Najah dan Pondok Pesantren Shabron d Jawa.. Konkretisasinya?

Diseimbangkan antara ilmu qauliyah (bertumpu pada Al-quran dan Sunnah) dan ilmu kauniyah (ilmu alam yang dibalut nilai-nilai Al-quran dan Sunnah).

Sepinjit keinginan ini terasa kian membuncah di sesudut hati. Sebab, sejak roda reformasi dan demokratisasi berputar di negeri ini pada 1998 lalu tidak sedikit para ulama berhamburan ke zona-zona low politcs. Kereta politik yang ditompangi cukup beragam dan bervariasi. Selain Parpol berazas Islam dan, atau berbasis umat Islam juga maracak (bergabung) dengan Parpol nasionalis sekuler (liberal) yan membuka kran untuk pemuka agama (rijalu ad-Din). Semoga!*.

IWAN KURNIAWAN

Menafsir Rindu Lewat Rontaan Masehi

PERSOALAN bangsa hingga carutmarut kondisi sosial tak lepas dari pengamatan penyair Iwan Kurniawan. Ia mampu menuangkan imajinasinya untuk diabadikan menjadi karya-karya bermakna.

Lelaki kelahiran Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, itu akan menghadirkan buku kumpulan puisi keduanya “Rontaan Masehi”. Puisipuisinya banyak bercerita tentang kerinduan pada ‘Ibu’, pemberontakan atas kehidupan yang tak hidup, dan kecemasan tentang kondisi dan sosial di negeri ini.

Tanah rantau yang menawarkan aneka warna dan keglamoran pun tak lantas membuat dia lupa kampung halaman. Terutama, pada tanah yang penuh dengan harum cendana, cengkeh, hingga bau bebatuan. Kondisi ini justru semakin mematangkannya dalam menerjemahkan kata kebangsaan dalam bait-bait sajaknya.

Dengan kata lain, sajak-sajak Iwan adalah kata kerinduan, kata perjalanan, dan kata kecemasan akan kebangsaan yang masih belum sejalan dengan harapan. Penyair yang dulu pernah berambut gondrong ini juga tak jarang bersitegang dengan keadaan. Dia mampu untuk berkompromi dengan

batin, meski gelisah tak kunjung sudah.

Iwan yang juga bekerja sebagai jurnalis seni budaya Harian Umum Media Indonesia pun menebus segala ide dan tafsir misteri. Ia menuliskan segala sesuatunya dalam bebait kata yang disebut puisi.

Penyair ini menamatkan pendidikan sarjananya di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas

Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat. Buku kumpulan puisi perdananya diterbitkan semasa kuliah, yaitu “Tapisan Jemari” (2005).

Kini, untuk menjaga daya literer dan kepekaan batinnya, dia tetap berkarya. Bisa jadi, dengan bersajak segala rasa kerinduan hingga kecemasan terhadap kondisi sosial bisa sedikit terlunaskan lewat puisi.

Sastrawan kawakan, Gerson Poyk, menilai puisi Iwan adalah tentang berbagai hal dalam mozaik kehidupan. Ada absurditas, ada kritik sosial, ada kerinduan.

Semuanya diramu dengan pergolakan dan pergulatan batin yang tak kenal kata akhir.

“Absurditas kehidupan menjadi cermin betapa kehampaan dan kefanaan selalu menyertai di mana pun kita berada,” ujar peraih hadiah sastra ASEAN, Sea Write Award (1989) itu.

Gerson menilai, sebagai wartawan, Iwan mampu menunjukan sisi humanis dalam puisinya sehingga begitu kental terasa.

“Semoga perenungan-perenungan selanjutnya kian memperkaya batin Iwan hingga kelak ia menjadi

penyair handal yang diperhitungkan di bumi pertiwi Indonesia,” kata penyair, novelis, dan esais itu.

Tak dapat diayal, Iwan secara bebas dan luwes berhasil merekam segala peristiwa serta harapan dalam baris-baris sajaknya. Buku kumpulan puisi “Rontaan Masehi” ini dihelat pada, Jumat 20 September 2013 di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS), H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

Buku itu terdiri dari dua bagian.

Bagian pertama berisi 29 judul puisi. Sedangkan pada bagian kedua terhimpun 34 judul puisi.

Selanjutnya puisi-puisi tersebut akan dibahas oleh pembicara Djadjat Sudradjat (budayawan) dan dimoderatori oleh Lusiana Indriasari (wartawan).

“Terus terang, aku katakan puisipuisi Iwan terasa bebas dan terang.

Puisinya adalah redaman jiwa yang membawa kita terbang tuk masuk ke celah-celah lukisan hidup yang menarik. Kerinduan pada tempat kelahirannya, NTT, terasa kuat, tanah berbatu dan akar mengikat,” jelas Syahnagra Ismail, pelukis dan Mantan Sekretaris Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). (h/eni)

23

FILM

SNOOP LION: ‘REINCARNATED’

Pesan Damai Titisan Bob Marley SETIDAKNYA, demikian yang dikatakan oleh Snoop Lion.

Seorang rapper sensasional yang melalui 11 album sebelumnya, sempat berganti nama dari Snoop Doggy Dogg ke Snoop Dogg.

Kini, di album ke-12, Snoop merasa menemukan pencerahan di Jamaika.

M e n d e n g a r k a n REINCARNATED sebaiknya juga disertai dengan menonton film dokumentasi berjudul sama.

Dalam film, terlihat Snoop memutuskan terbang ke Jamaika, di mana dia bertemu dengan Bunny Wailer (dari Bob Marley and The Wailers) yang kemudian menasbihkan nama Snoop Lion padanya. Juga diperlihatkan bagaimana Snoop bekerja dalam studio untuk REINCARNATED, bersama Diplo yang sentuhannya kuat terasa dalam album, sembari mengisap banyak sekali ganja.

Sebagai preambule, dalam Snoop REINCARNATED, berkata, “There’s so much death, so much destruction, so much mayhem, misunderstanding in music,” yang mana cukup menjelaskan asal-muasal konsep album ini. Rebel Way dipatok jadi track pertama. mempertemukan hip-hop dengan dub. Pembuka yang ramah.

“You can’t run away, run away. You gotta face this. You can’t run away, run away. You gotta face this. Time is moving fast, can’t dwell to the past,” ujar Snoop. Jelas, dia telah menentukan arah yang ingin ditujunya.

Here Comes The King diperingati dengan, “Major Lazer.

Here comes the king, Jah!” sebelum musiknya masuk. Jah adalah bahasa yang biasa dipakai oleh kaum Rastafari.

Snoop bekerja dengan orangorang terbaik dalam elektronik, yang menampilkan Here Comes The King dengan ketukan yang bakal memeriahkan dancefloor.

Angela Hunte mempersembahkan gaya bernyanyi seperti bocah kecil.

Ketiga, Lighters Up. Mudah sekali membayangkan penggemar mengangkat dan menyalakan pemantik masingmasing saat konser dan meneriakkan, “Put your lighters up! Get high with me, fly with me, ain’t no dividin us. Eastside, westside, northside, southside!”

Salah satu yang paling mudah dari album REINCARNATED, memperkenalkan Mavado dan Popcaan sebagai artis dancehall Jamaika.

Kembali bersama Angela Hunte, Snoop menawarkan So Long di track keempat. Liriknya positif, rasa Jamaika-nya retro dengan nada reggae, tiupan terompet dan kocokan gitar khas ska di beberapa part. Ringan, santai, positif, seperti pada umumnya lagu reggae.

Penempatan tepat, karena setelah So Long ada Get Away, hasil sentuhan tangan Major Lazer.

Rave! Anthem dancehall yang kali ini memamerkan kekuatan vokal unik Angela Hunte. Snoop menurunkan tensi di No Guns Allowed, kolaborasi dengan Drake dan Cori B. Setelah pikuk oleh Get Away, No Guns Allowed terasa menenangkan, di mana Snoop bernyanyi dengan santai, nyaris sedih.

Lagipula, apa susahnya ikut menyanyikan, “Cause, no guns are allowed in here tonight. We’re gonna have a free for all, no >> Editor : Ade Budi

fights,” dengan penuh perasaan?

Kita semua cinta damai, bukan?

Keprihatinan massal itu bertambah, saat Drake berkata, “Bullets do not choose a victim.

It is the shooter that picks them,” Yes, war is not the answer!

Ada banyak loop dalam Fruit Juice, sebuah bentuk revolusi musik Jamaika sejak lahirnya ska. Di sini, Snoop mengajak Mr.Vegas dan Diplo. Track yang riuh, seolah mereka bertiga berlomba menyelesaikan lagu.

Sebuah kejutan melihat nama Collie Buddz dalam track Smoke The Weed. Collie adalah seorang musisi reggae yang dikenal berkat track Come Around. Smoke The Weed mengalir dengan ketukan menggoda, seperti meraih.

Ketika sudah hampir terjangkau, tiba-tiba beat berhenti karena Snoop bilang, “Smoke the weed, everyday.”

Dia juga menyampaikan pesan, jangan kotori bumi dengan lebih banyak polusi.

Giliran Akon berlari bersama Snoop dalam Tired of Running.

Sebenarnya, lagu ini diambil dari album KONVICTED (2006) milik Akon.

Dalam REINCARNATED, Tired of Running diberi sedikit beat, namun tidak menghilangkan kesedihan dan putus asa, diseret oleh permainan loop, dan pendinginan di menit 02:52, seperti ketika kamu beristirahat sejenak sebelum kembali berlari.

Ditutup oleh melodi manis. Well, berlari dari hukum dan tidak dipercaya orang yang disayangi pasti melelahkan (“Running from the law, baby you gotta believe me,”).

The Good Good ditulis oleh Diane Warren, lagu yang menghangatkan hati.

Pembukanya saja sudah menyenangkan, sepasang kekasih yang menikmati kebersamaan mereka. Mudah dibayangkan, banyak tawa dan rencana optimis terlibat. Barangkali track paling pop dalam album.

Satu lagi lagu cinta, Torn Apart, kali ini Rita Ora mendapat jatah verse pertama, mengakui dirinya masih amatiran dalam soal cinta namun sudah tahu rasanya kehilangan. Terompet ditiup megah, diimbuhi synthsizer di awal, lalu diambil alih oleh bass tebal yang menggoda. Kelihatannya, Snoop dan Rita tidak kesulitan menemukan chemistry untuk cinta yang akhirnya terpisah ini.

Pilihan tepat jika Snoop memilih Miley Cyrus. Terlepas dari segala kontroversi Twerk dan kisah pertunangan yang gagal, Ashtrays and Heartbreaks menuntaskan REINCARNATED tanpa kehilangan identitas.

Tidak sulit membayangkan Miley merokok lantaran banyak masalah, kan? Lagipula Snoop menegaskan, “You never miss what you had until it’s gone. When it’s right, something always will go wrong.” Tepat ke sasaran!

Banyak yang menyebutkan Snoop Lion hanya mencari sensasi semata, namun REINCARNATED tidak mengecewakan. Diplo dan Major Lazer memberi warna dramatis, cukup mengurangi esensi musik Jamaika jika Snoop memutuskan jadi titisan Bob Marley. Namun jika kamu memberi REINCARNATED kesempatan kedua, album ini punya banyak sisi menarik yang membuatmu memutar ulang untuk menyimak lebih cermat bass atau loop-loop-nya. (h/kpl) >> Penata Halaman : Rahmi

24

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 M / 16 DZULQAEDAH 1434 H

RANA

Mereka yang Hidup dengan Dunianya Sendiri Tidak ada yang berbeda dengan penampilan mereka, bahkan gaya bicaranya pun seperti kebanyakan orang pada umumnya.

Namun disaat tertentu wajahnya terlihat tersenyum, tertawa, bahkan murung, seolah mereka mempunyai pikiran dan dunianya sendiri.

Dalam dunia medis mereka disebut penderita Skizofenia atau gangguan mental yang ditandai oleh kelainan dalam persepsi atau ungkapan realitas. Distorsi persepsi dapat mempengaruhi

semua lima indera, termasuk penglihatan, pendengaran, rasa, bau dan sentuhan, tapi paling sering bermanifestasi sebagai halusinasi pendengaran, delusi paranoid atau aneh.

Pengobatan penderita harus dilakukan secara khusus seperti pemberian obatobatan, psikoterapi dan yang paling penting yakni dukungan sosial masyarakat. Pene-

rimaan masyarakat saat mereka kembali kerumah adalah hal penting agar penderita tidak merasa dikucilkan.

Mereka harus diobati, bukan diisolasi. Banyak masyarakat memasung orangorang yang diaggap gangguan jiwa. Namun hal itu dapat menjadikan penyakitnya kronis sehingga peluang untuk sembuh menjadi lebih kecil.

Solusi membawanya kerumah sakit hal tepat, karena rumah sakit bukanlah tempat untuk pembuangan, namun untuk pengobatan gangguan jiwa.

Foto dan Narasi: Rivo Septi Andries

>> Editor : Rivo Septi Andries

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat