Haluan 23 Januari 2013

Page 1

Harian Umum MEDIA GROUP

I klan 0751 4488700 Berlangganan 08116666333 Pengaduan 082388441221

RABU

23 JANUARI 2013 M / 11 RABIUL AWAL 1434 H

TERBIT 24HALAMAN 102 TAHUN KE 65

Harga Eceran Rp3.500/eks, Harga Langganan Rp78.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih. (Al-Israa' Ayat : 10)

05.06

12.33

15.57

18.38

19.51

KHAS

Hexacopter PNP untuk Fotografi Udara

P

POLITEKNIK Negeri Padang meluncurkan perangkat helikopter robotik yang diberi nama Hexacopter, Selasa (22/1), di Kampus Politeknik Negeri Padang. Proyek Hexacopter tersebut dipelopori oleh salah satu Mahasiswa PNP yang aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Robotik , Vebri. Vebri menjelaskan, Hexacopter merupakan robot terbang yang dapat digunakan untuk fotografi udara. Ide untuk menciptakan helikopter mini tersebut muncul sekitar bulan Oktober tahun lalu. “Ide ini terlintas begitu saja oleh saya, kemudian saya bersama tim yang berjumlah tiga orang segera melaksanakan proyek ini,” ujar Vebri didampingi oleh Pembimbing UKM Robotik, Anton Hidayat.

>> HEXACOPTER PNP hal 07

Batang Piaman Kampung nan Jauh dari Listrik LAPORAN:

RIVO SEPTI ANDRIES “CALIAK lah ko a, ndak amuah iduk lampu ko kini do!” ujar Mawardi (50), sambil menunjuk ke arah

lampu yang menggantung di depannya. Lampu itu terus ditatap, matanya menerawang, tangan kanannya menempel di bibir dengan sebatang rokok kretek, dihisapnya dan pipinya mulai mengerucut lalu huffff…asap pun keluar dari bibir

hitam itu, melayang lalu memudar, seperti mulai pudarnya harapan Mawardi dan sejumlah warga untuk merasakan cahaya dari listrik di Korong Batang Piaman, Nagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman.

“Seperti inilah yang kami alami setiap hari, tak ada listik, hanya panel surya dan aki rusak untuk penerang malam, dan itu pun hanya bertahan beberapa jam. Kami hidup

>> BATANG PIAMAN hal 07

LENTERA — Tio Ramadhani (6), salah seorang anak di Batang Piaman yang harus belajar dengan menggunakan lampu dama (lentera). RIVO SEPTI ANDRIES

Pembunuh Istri Diciduk di Pessel Jalan By Pass Diganti Nama Pahlawan PADANG, HALUAN — Nama mantan presiden Soeharto masuk dalam rencana walikota Padang, Fauzi Bahar sebagai pengganti nama jalan By Pass. Selain nama pemimpin orde baru yang memimpin selama 32 tahun itu, nama Ketua PDRI Mr Syafruddin Prawiranegara dan

Walikota Padang pertama Bagindo Aziz Chan masuk sebagai pengganti. “Kami berencana mengubah nama jalan By Pass sepanjang 27 km itu. Bukan lagi dengan nama By Pass tetapi nama pahlawan,” kata Walikota Padang, Fauzi Bahar kepada Haluan, Selasa (22/1) kemarin.

DPR MINTA KPU MENATA

Pilkada Dipercepat JAKARTA, HALUAN — Komisi II DPR meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan langkahlangkah penataan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berakhir masa jabatannya tahun 2014. “Sesuai dengan keputusan Raker Komisi II DPR dengan Mendagri tanggal 21 Januari

2013, pelaksanaan Pilkada yang akhirnya masa jabatannya pada tahun 2014 telah disepakati untuk dilaksanakan pada tahun 2013 melalui penerbitan Perpu,” kata Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan KPU dan Bawaslu, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/1). Sedangkan Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan bahwa masih banyak Besok, Kamis 24 Januari 2013 bertepatan dengan daerah yang meMaulid Nabi Muhammad SAW dan merupakan hari nanyakan rujulibur Nasional, maka Harian Haluan tidak terbit. kan hukum ter Haluan terbit kembali seperti biasa Jumat 25 Januari 2013. Para pelanggan dan relasi agar maklum. >> PILKADA

TIDAK TERBIT

PIMPINAN

hal 07

Dia menyebut jalan lingkar luar kota Padang sepanjang 27 kilometer (km) itu akan dibagi menjadi tiga ruas, masing-masing 9 km. Bagian pertama dari fly over Duku hingga Air Pacah diganti menjadi jalan Mr.

PELARIAN Afrizal alias Ujang (32) berakhir cepat. Tersangka pelaku pembunuhan terhadap Elfitri Darmawati (26) yang tak lain adalah istrinya, ditangkap di kampung halamannya, Pasar Baru, Bayang, Kabupaten Pessel. Pelaku menyesal, tapi penyesalan itu tak ada arti.

>> JALAN BY PASS hal 07

Terlambat ke Sekolah, 2 Siswi Dianiaya Guru PKn BUKITTINGGI, HALUAN — Gara-gara terlambat datang ke sekolah, dua siswi SMA 4 Bukittinggi mengalami luka pada bagian telinga, yang diduga dianiaya oleh seorang guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah tersebut. Anggota Komisi B DPRD Bukittinggi juga turun ke lapangan, untuk menangani kasus tersebut pada Selasa (22/1) kemarin. Tak hanya didatangi anggota DPRD, tapi sejumlah anggota keluarga korban juga mendatangi sekolah. Suasana sempat panas, tatkala keluarga korban tampak emosi dan tak terima anaknya mendapat perlakuan yang tidak pantas di lingkungan sekolah. Untungnya suasana panas itu tidak berlangsung lama, dan bisa diredam oleh anggota dewan. Dari keterangan kedua korban, PHM dan RAF yang masih duduk di kelas X, peristiwa tersebut

>> TERLAMBAT hal 07

PADANG, HALUAN — Belum sampai sehari, Tim Reskrim Polsek Kuranji berhasil menciduk Afrizal, tersangka pembunuh istrinya sendiri, Elfitri Darmawati. Fit begitu nama panggilan istrinya, dihabisi pelaku di gudang PT Raj Dular Brother di Simpang Tiga Rambutan, Balai Baru, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Senin (21/1). Pelaku dicokok di kampung halamannya di kawasan Pasar Baru, Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Selasa (22/1) sekitar pukul 04.00 WIB. Kemarin tersangka diperiksa itensif oleh penyidik di Mapolsek Kuranji dan langsung ditahan. Kapolresta Padang Kombes Pol Moch Seno Putro melalui Kapolsek Kuranji AKP Masrial mengatakan, setelah pihaknya mengetahui kasus pembunuhan itu, petugas langsung bergerak ke lokasi kejadian dan mencari tahu dimana keberadaan pelaku. Setelah berhasil mengumpulkan keterangan di lapangan, termasuk dari

>> PEMBUNUH ISTRI hal 07

Afrizal alias Ujang (32) pelaku pembunuhan terhadap istrinya, Elfitri Darmawati (26) saat diinterogasi polisi di Polsek Kuranji, Selasa (22/1). NASRIZAL

Dua Pencari Murai Hilang di Hutan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Dua remaja warga Jorong Aia Putiah, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota dinyatakan hilang oleh pihak keluarga di kawasan hutan Aia Putiah, persisnya sekitar kawasan jalan layang Kelok 9 semenjak Senin (21/

1) malam. Informasi yang diperoleh Haluan, kedua remaja bernama Yaldi (18) dan Radi (19) sebenarnya telah lama berprofesi sebagai pencari burung jenis murai ke hutan belantara.

>> DUA PENCARI hal 07

Wali Nagari Harus Mengundurkan Diri............>> 02 Saling Tuding Selewengkan Dana BOS.............>> 03 Gempa Guncang Aceh, Satu Tewas................. >> 11 >> Editor : Yon Erizon, Ismet Fanany MD

>> Penata Halaman : David Fernanda


2 UTAMA Luxio dan Xenia Tabrakan, 2 Luka-luka AGAM, HALUAN — Jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh kembali makan korban. Dua unit mobil bertabrakan, Senin (21/1) malam sekitar pukul 23.30 WIB di di simpang Tanjung Alam, Kabupaten Agam. Dua korban lukaluka. Tabrakan itu melibatkan travel jurusan Padang-Pekanbaru dengan jenis Daihatsu Luxio hitam dengan nomor polisi BM 1098 JO dan satu unit mobil pribadi Daihatsu Xenia hitam dengan nomor polisi BM 1619 SG. Kedua mobil itu bertujuan ke Pekanbaru. Saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, mobil Luxio bergerak dari arah Tigo Baleh, Bukittinggi, sedangkan Xenia dari arah Garegeh, Bukittinggi. Luxio terlihat ngebut ketika belok kanan untuk masuk jalur Bukittinggi-Payakumbuh. Tiba-tiba Xenia dengan kecepatan lumayan tinggi dari arah Garegeh, menabrak bagian belakang sebelah kiri Luxio. Bagian depan Luxio membelintang di tengah jalan. Seketika itu juga Xenia kembali menabrak bagian depan mobil itu. Xenia sempat dua kali berputar di jalan, hingga akhirnya meringsek ke teras konter handphone Tanjung Alam Cell. Bagian depan mobil itu remuk. Yang terparah bagian sebelah kanan, persis di hadapan sopir. Kaca belakang mobil itu juga pecah. Bagian kanan belakang terlihat sedikit remuk. Hebatnya, Deni (25), sopir Xenia tersebut dan seorang kerabatnya yang duduk dikiri depan, tidak mengalami luka sedikitpun. Justru kedua orang tuanya, Amrizal (55) dan Suharni (53), duduk di kursi tengah mengalami lukaluka dan dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan travel Luxio, sejurus kejadian itu berhenti persis di depan tiang traffic light, posisinya di belakang Xenia. Roda kiri depan mobil itu lepas dari kedudukannya. Menggantung pada pegangan per saja. Empat orang penumpang dalam mobil itu selamat. Tidak ada luka pada mereka. Seorang saksi mata lainnya, Amran (33) menceritakan, Amrizal sebelum dibawa ke rumah sakit masih terlihat sadar. Tapi terlihat ada darah mengalir dari kedua mata dan salah satu telinganya. Dia tidak bisa memastikan juga, apakah itu darah dari mata atau dari goresan pada muka. Deni saat ditemui di lokasi mengatakan, dia datang dari Painan menuju Pekanbaru. Dia tidak tahu saja waktu kecelakaan terjadi. Entah bagaimana awalnya dia tidak ingat. Dia hanya tahu ketika mobil berhenti setelah menabrak tembok depan konter. Dia juga tidak tahu ada apa dengan kedua orang tuanya. Kabar tentang orang tuanya yang dilarikan ke rumah sakit diketahuinya dari orang yang berada di tengah kerumunan tempat kecelakaan. “Tidak tahu saya. Sudah begitu saja. Ayah ibu saya dibawa ke rumah sakit kata orang tadi,” ujar Deni. Sementara, sopir travel Zal (31) terlihat masih shock. Tapi dia masih sanggup bicara. Dia bilang sudah tidak tahu saja dengan keadaan waktu itu. Tiba-tiba sudah tabrakan. Pantauan Haluan di lapangan malam itu, traffic light pada empat sisi jalan tidak menyala satupun. (h/aur)

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

Mortir Aktif Ditemukan di Ladang PADANG, HALUAN — Seorang warga Bukit Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang bernama Tarmizi (34) memberikan informasi kepada pihak kepolisian bahwa ada mortir dua inchi dengan kekuatan high eksplosif yang terkubur di ladang.

PENEMUAN MORTIR — Anggota Brimod Polda Sumbar mengamankan mortir yang ditemukan warga di Bukit Sungai Lareh, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Selasa (22/1). Mortir tersebut diamankan ke Mako Brimob Padang Sarai, agar tidak meresahkan masyarakat. RIVO SEPTI ANDRIES

Menkominfo Akan Resmikan Janjang Koto Gadang PADANG, HALUAN — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring Datuk Tumanggung, akan meresmikan The Greatwall of Koto Gadang (Janjang Koto Gadang), Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam Minggu (27/1) nanti. Selain Menkominfo, hadir juga di antaranya Urang Rantau Peduli, seperti Mendagri Gamawan Fauzi, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Walikota Bukittinggi H Ismet Amzis, dan Bupati Agam Indra Catri, serta para pengusaha asal Sumbar seperti H Basrizal Koto, dan seluruh kepala daerah dan SKPD se-Sumbar. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Panitia Pembangunan Janjang Koto Gadang Hanif Hoesin Datuk Panduko Nan Gadang, di Aerowisata Basko Hotel, Selasa (22/1). Dalam wawancaranya, Hanif mengatakan, pembangunan The Greatwall of Koto Gadang (Janjang Koto Gadang) berdasarkan inisiatif putra Agam sendiri yaitu, Tifatul Sembiring Datuk Tumanggung. “Setelah beliau (Tifatul Sembiring) melihat tembok raksasa China beberapa waktu yang lalu, ia langsung berpikir untuk membuatnya di tanah kelahirannya, di Koto Gadang. Karena menurutnya, wilayah Ngarai Sianok yang membelah Agam dengan Bukittinggi tersebut, sangat potensial untuk dijadikan tempat wisata baru, seperti pembuatan the greatwall tersebut,” ujarnya. Dikatakan, pembangunan the greatwall yang memiliki panjang sekitar 900 meter, dan lebar lebih kurang dua meter itu, menghabiskan dana sekitar Rp1 miliar. Dana tersebut didapatkan bukan dari dana APBN melainkan dari dana yang dihimpun oleh Urang Rantau Peduli Minang.

TIFATUL SEMBIRING “Berkat kegigihan Tifatul Sembiring, pembangunan the greatwall akhirnya tercapai. Dan yang perlu digarisbawahi adalah dana untuk pembangunannya. Karena dana itu dihimpun bersama-sama oleh perantau, dengan artikata bukan dana dari pemerintah,” tukasnya. Ditambahkan, dari segi sarana dan prasarana yang tersedia di the greatwall, semuanya asri dan alami, tanpa ada rekayasa. Sehingga, para pelancong yang menikmati keindahan alam bisa merasakan indahnya patahan semangko yang terletak di ngarai tersebut. Dari segi pengamanan dan penerangan, setiap sekitar 10 meter, akan dipasang lampu penerang. Selain itu, untuk menjaga kenyamanan saat melakukan perjalanan di the greatwall, pihaknya akan memasang CCTV pada setiap sudut the greatwall,” pungkasnya. Terkait dengan acara peresmian the greatwall, pada tanggal 26 Januari 2013 nanti, Menkominfo bersama rombongan akan dijamu oleh Bupati Agam Indra Catri bersama pejabat lainnya di pekarangan Masjid Koto Gadang. “Setelah jamuan makan malam, acara dilanjutkan dengan laporan panitia, dan sekaligus sambutan dari Bupati Agam dan Walikota

Bukittinggi. Kemudian acara puncak, yaitu penandatanganan prasasti oleh Menkominfo Tifatul Sembiring,” katanya. Pada tanggal 27 Januari esok harinya, akan diadakan acara hiburan randai dan jalan pagi mulai dari Koto Gadang dan menelusuri jenjang Koto Gadang atau the greatwall. “Nah, pada jalan pagi itu nanti, menteri bersama pejabat lainnya akan ikut bersama-sama sekaligus meninjau lokasi the greatwall. Setelah nanti sampai di puncak the greatwall, panitia bersama menteri akan langsung mengundi peserta, dan akan diberikan hadiah utama tiga paket umrah ke Tanah Suci Mekkah,” pungkasnya. (h/cw-wis)

Mortir itu ditemukan Tarmizi saat menggarap lahan miliknya, Selasa (22/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Mortir tersebut ditemukannya sejak seminggu yang lalu, Selasa (15/1) sekitar pukul 16.00 WIB, saat sedang mencangkul di kawasan ladang yang akan ditanami cokelat. Ketika dengan kedalaman 40 sentimeter, cangkul yang digunakan membentur benda, yang menimbulkan bunyi pantulan antara besi, dimana panjangnya mencapai lebih kurang 25 sentimeter. “Saya lihat ternyata berbentuk seperti bahan peledak peninggalan perang,” kata Tarmizi. Dikatakannya, karena takut meledak maka penemuan tersebut dia laporkan pada seorang pensiunan TNI yang tinggal dekat rumahnya. Saat dilihat, memang benda itu adalah mortir. Setelah kejadian tersebut, warga bersama pensiunan TNI tersebut mengamankan terlebih dahulu dengan memindahkan benda itu ke bawah tumpukan bebatuan tidak jauh dari lokasi penemuan, agar tidak meledak, jika terkena sinar matahari, sebab meraka takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Setelah penemuan tersebut, Tarmizi merasa tidak nyaman, sehingga baru kemarin dilaporkannya ke Mapolsek Koto Tangah untuk menindakjutinya. Setelah dilaporkan ke Mapolsek setempat, kemudian pihak kepolisian juga melaporkan kejadian itu ke Tim Gegana Mapolda Sumbar, dan langsung

menuju lokasi penemuan. Untuk mencapai lokasi penemuan mortir yang kemudian diketahui masih aktif tersebut, pihak kepolisian harus mendaki bukit dengan kemiringan sekitar 40 derajat, dengan berjalan kaki sekitar 30 menit. Berdasarkan keterangan pihak Gegana Polda Sumbar, mortir yang ditemukan tersebut, diperkirakan telah berusia puluhan tahun, dimana merupakan peninggalan saat pergolakan PRRI yang terjadi didaerah itu pada tahun 1958. “Kita memperkirakan temuan warga tersebut merupakan peninggalan pergolekan PRRI, dan tidak tertutup juga masih ada mortir lain yang masih terkubur di kawasan ini. Sebab melihat geografisnya lokasi ini bisa saja dijadikan tempat penyerangan ataupun bertahan saat pergolakan masa itu,” ujar Dantim II Tim Gegana Mapolda Sumbar AIPTU Sukarmono. Sukarmono menambahkan, untuk keamanannya maka pihaknya membawa ke Mako Brimob Polda Sumbar untuk diamankan. Sebab mortir ini masih aktif dengan berat 5 kilogram tersebut, jika meledak dapat mengakibatkan satu rumah bertingkat bisa hancur. Penemun mortir tersebut merupakan yang pertama pada tahun 2013. Namun pada tahun 2012 penemuan semacam itu juga sering terjadi di Kota Padang, terutama di kawasan Koto Tangah, Kecamatan Kuranji dan juga Kecamtan Pauh. (h/nas)

Jadi Caleg, Wali Nagari Harus Mundur PADANG, HALUAN — Gubernur Sumbar melalui Kepala Biro Pemerintahan Syafrizal kembali menegaskan bahwa wali nagari yang akan maju sebagai calon legislatif (caleg) harus meninggalkan jabatannya sebagai wali nagari. “Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Jangankan menjadi caleg, untuk ikut kampanye saja wali nagari atau kepala desa dilarang. Jika tetap ingin ikut silahkan mengundurkan diri,” tegas Syafrizal. Hal itu ditegaskan Syafrizal menyusul adanya permintaan dari kabupaten/kota agar Pemprov Sumbar mengeluarkan surat resmi terkait dengan pencalegan seorang wali nagari dan kepala desa. Selain itu berdasarkan pengalaman pada pemilu selama ini, ternyata cukup banyak wali nagari di Sumbar yang maju jadi caleg. Kepala Tata Pemerintahan Dharmasraya, Riyanto mengatakan saat ini daerahnya masih

rancu dalam menerapkan aturan terkait ikut sertanya wali nagari menjadi caleg. Sebab selama ini yang diketahuinya wali nagari harus mundur jika terdaftar dalam kepengurusan partai politik. “Yang kami ketahui dari dulu, wali nagari harus mundur jika masuk dalam kepengurusan partai. Sedangkan masih sebagai kader tidak perlu mengundurkan diri. Khusus untuk jadi caleg kami minta ketegasan surat dan gubernur untuk ini, karena pemilu tidak lama lagi,” sebut Riyanto. Hal yang sama juga disampaikan Kepala Bagian Tapem, Kabupaten Limapuluh Kota, Padang Panjang, Pariaman dan Padang Pariaman. Saat ini terdapat 754 nagari yang tersebar di 11 kabupaten yaitu, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, Padang Pariaman, Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota, Pasaman dan Pasaman Barat. (h/dla)

Bencana dan Ibu Kota Oleh: DAVID RAMADIAN BANJIR dahsyat yang melanda Jakarta sejak Kamis (17/1) lalu juga membuat pemberitaan luar biasa di media nasional. Acara berita di seluruh media televisi nasional memberitakan soal bencana ‘langganan’ ibu kota tersebut. Bahkan, infotaimen yang biasanya tiada hari tanpa gosip juga tak ketinggalan ‘ikut-ikutan’ membahas soal banjir di ibukota. Judulnya fantastis semua. Ada menyebut “Jakarta Tenggelam” dan ada pula “Jakarta Lumpuh”. Wow…jika memang Jakarta tenggelam, lalu bagaimana nasib ibu kota negara kita ya? Tanpa diawali pertanyaan dan jawaban, ternyata isu kepindahan ibu kota muncul sendirinya di kala bencana banjir mulai mengancam. Apakah wacana kepindahan ibu kota disebabkan Jakarta rawan bencana? Ya, itulah salah satu alasannya, sehingga isu kepindahan ibu kota selalu disambut pro dan kontra. Wacana ini mengingatkan saya ketika muncul isu kepindahan ibu kota Sumbar dari Padang ke Payakumbuh, pascabencana gempa beruntun dua atau tiga tahun lalu. Bahkan, isu kepindahan ibu kota

ini buncah di luar Sumbar seperti di Riau dan Kepri yang memang banyak perantau Minang di sana. Tak jauh beda dengan wacana kepindahan ibu kota Jakarta yang disebut-sebut pilihan tepat ke Palangkaraya, Kalimantan, isu kepindahan ibu kota Sumbar juga dipicu Kota Padang rawan bencana, terutama gempa. Jika memang ibu kota pindah gara-gara bencana, apakah kota yang baru itu bisa terjamin 100 atau bahkan 1.000 persen bebas dari bencana? Apalagi bencana yang dimaksud gempa. Sampai saat ini secanggih apapapun teknologi alat belum ada yang bisa memastikan kapan dan dimana titik akan terjadi gempa. Jika bencana ulah manusia, wallahua’lam..! Perpindahan ibu kota negara memang banyak terjadi di dunia, termasuk ibu kota negara kita sendiri di era 1945-1950. Dari Jakarta ke Yogyakarta lalu ke Bukittinggi sebelum kembali ke Jakarta. Tapi kepindahan ibu kota ini belum ada alasanya karena bencana. Kepindahan disebabkan oleh situasi politik dan keamanan, karena sebagian terjadi di saat zaman perang ‘alias’ terpaksa atau

dalam kondisi darurat. Jika ibu kota negara kita sekarang dipindahkan gara-gara banjir dan kemacetan apakah merupakan solusi tepat saat ini, di saat kondisi perekonomian masyarakat yang masih banyak di bawah garis kemiskinan tersebar di seluruh daerah. Saya setuju apa yang disampaikan mantan Wapres Jusuf Kalla. Ibu kota pindah sekarang tak etis dan biayanya mahal. Wacana pemindahan ibu kota perlu ada rencana jangka panjang. Perlu dilakukan kajian-kajian untuk memisahkan pusat bisnis dan pemerintahan serta posisi geografisnya strategis. Menurutnya, jika bercermin pada pemindahan ibu kota negara lain, kondisinya sangat berbeda dengan Indonesia. Mantan Wapres ini memaparkan biaya untuk pemindahan ibu kota negara Malaysia memerlukan Rp100 triliun. Wow…angka yang sangat fantastis. Berapa kalau Indonesia? Padahal, kita masih sangat membutuhkan anggaran untuk pembangunan di seluruh sektor dan daerah. Untuk situasi dan kondisi saat ini, ada baiknya bukan pemin-

dahan ibu kota, tetapi pemisahan atau mengkotak-kotakkan tata ruang kota yang jelas. Seperti yang digagas Presiden Soekarno, ibu kota negara hanya pusat pemerintahan, sedangkan perdagangan dan industri dipindahkan ke daerah lain. Seperti yang dilaksanakan negara tetangga Malaysia dari Kuala Lumpur ke Petaling Jaya. Ini rasanya langkah tepat. Seperti halnya Jakarta, semestinya untuk sektor industri dan perdagangan tak ada lagi. Namun kenyataannya, pembangunan hotel, mall, apartemen mewah terus berlanjut, sehingga nyaris tak ada lagi lahan yang kosong. Sementara untuk fasilitas umum dan daerah resapan air jauh tak seimbangan dengan pertumbuhan pembangunan insfratruktur kota. Alangkah baiknya industri dan perdagangan stop dan dipindahkan ke daerah lain, kemudian perbanyak banjir kanal. Sebab, banjir tak setiap hari mengancam Jakarta. Artinya cukup panjang waktu untuk membenahi infrastruktur di saat situasi kondusif, bukan menanggulangi banjir begitu ancaman atau bahkan setelah bencana terjadi, baru dilaksanakan penanggulangan. Sedangkan alasan bencana,

bagaimana membiasakan masyarakat bersahabat dengan bencana. Bukan bermaksud sombongan dan tak takut akan bencana, melainkan membiasakan masyarakat ibukota bersiap diri sejak dini waspada bencana dalam kehidupan seharihari, sehingga masyarakat tahu apa yang harus dilakukan. Begitu juga aparat pemerintahan dan pihak terkait. Jika memang rawan bencana, mengurus kota betul-betul ada program berbasis menanggulangi bencana yang dilaksanakan. Tak ada lagi penebangan liar, mengelola sumber daya air dengan baik, memelihara drainase serta memperbanyak ruang terbuka hijau sebagai paruparu kota. Mengutip ungkapkan Budawan Betawi, Ridwan Saidi. “Jangan gamblang saja menyerukan kepindahan ibu kota. Yang perlu dilakukan sekarang yaitu membenahi ibu kota, setelah Jakarta diacakacak.”Begitu juga mantan Wapres Bapak Jusuf Kalla. Tak etis berbicara kepindahan ibu kota di saat warga kota dilanda bencana. Yang mesti dilakukan perkuat sinergi bersama-sama membenahi ibu kota. Hendaknya persoalan ibu kota

ini juga menjadi pelajaran berharga bagi Kota Padang sebagai ibu kota Sumbar yang sedang mulai pusat pemerintahan baru di Aie Pacah. Tata kota harus jelas dimana sektor industri, sektor perdagangan, pendidikan, pariwisata dan terutama ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota. Bukan lagi seperti kawasan pusat kota di M. Yamin. Semua aktivitas mulai dari perkantoran pemerintahan, perdagangan dan perhotelan terpusat ke pusat kota. Hal ini sangat penting untuk kelancaran roda pemerintahan dan aktivitas perputaran ekonomi masyarakat, sehingga potensi gangguan terutama bencana ‘kepadatan’ aktivitas masyarakat terfokus di satu titik seperti di Tugu Air Mancur M. Yamin-Pasarraya saat ini tak terjadi lagi. (*)

>> Editor : Ismet Fanny, Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal


SUMBAR 3

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

PEMBANGUNAN RUMAH DINAS TAK KUNJUNG TEREALISASI

Bupati Sebut Ketua DPRD Menghalangi SOLSEL, HALUAN— Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria buka-bukan mengenai rencana pembangunan rumah dinas bupati yang tidak kunjung terealisasi. Curhat Bupati Solsel tersebut disampaikan di hadapan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, usai sidang paripurna penetapan Ranperda APBD Solok Selatan 2013 di ruang sidang paripurna DPRD Solsel, Senin (21/1) di Golden Arm. Bupati menyampaikan sebait syair di hadapan pimpinan dan anggota dewan, muspida, SKPD, dan tokoh masyarakat. “Lain di mulut lain di hati, kita menginginkan yang sejujurnya, dan apa maunya DPRD Solsel tentang pembangunan rumah dinas bupati,” ujarnya. Bupati menyebutkan, terhalangnya pembangunan rumah dinas Bupati Solok Selatan pada 2012, karena tidak setujunya Ketua DPRD Solsel. “Kita dari ekskutif mengajukan pembangunan rumah dinas bupati di Sungai Lambai, karena tempat yang paling strategis terletak di tanah perkebunan teh PT Mitra Kerinci di Sungai Lambai,” ujarnya. Pihak perusahaan sudah menyetujui, tetapi dalam penyampaian bupati yang menghalangi adalah Ketua DPRD Solsel. “Kita sudah temui pihak PT Mitra Kerinci, ia sudah menyetujui tetapi Ketua DPRD mengirim surat ke manajemen perusahaan yang isinya melarang rencana mendirikan rumah dinas bupati di atas tanah PT Mitra Kerinci,” ucap H Muzni Zakaria. Menjawab semua itu, Ketua DPRD Solok Selatan H. Khairunnas menyebutkan, bahwa Ketua DPRD tidak pernah melarang rencana bupati mendirikan rumah dinas. Akan tetapi, pribadinya khairunnas memang pernah mengirim surat ke pihak perusahaan. “Pribadi Khairunnas sebagai salah seorang tim inisiator pemekaran Kabupaten Solok Selatan pernah diamanahkan oleh manajemen perusahaan PT Mitra Kerinci, untuk menjaga tanah Hak Guna Usaha (HGU) PT Mitra Kerinci, jika daerah itu dimekarkan. Sehingga perusahaan berpartisipasi menyumbangkan dana untuk pemekaran kabupaten. Maka hanya tugas itu yang saya lakukan,” ungkap Khairunnas. Pada prinsipnya, Ketua DPRD Solsel setuju mendirikan rumah dinas bupati, karena hak penganggaran berada di eksekutif. Tetapi alangkah baiknya bila pemda memikirkan bangunan pendidikan yang masih memprihatinkan. “Membangun rumah dinas bupati adalah hak bupati, Ketua DPRD hanya memberikan dukungan politik. Kalau memang membangun rumah dinas bupati adalah yang terbaik demi membangun Kabupaten Solok Selatan, maka Ketua DPRD Solsel sangat mendukung. Mengenai lokasi, maka diserahkan kepada bupati selaku pemimpin daerah,” pungkas Khairunnas. Sebelumnya, Pemerintah Daerah Solok Selatan sudah menganggarkan pembangunan rumah dinas Bupati Solok Selatan senilai Rp2 miliar, yang bertempat di tanah perusahaan PT Mitra Kerinci di Sungai Lambai Kecamatan Sangir. Namun, pembangunan gagal, karena ketidak-sepahaman antara bupati dengan DPRD Solok Selatan. (h/col).

LINGKAR Saling Tuding Selewengkan Dana BOS SOLOK, HALUAN— Aksi saling tuding penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2012, terjadi antara Kepala Sekolah SD Negeri 30 Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok dengan bendaharanya sendiri. Kepala sekolah Rismayani tuding bendahara gelapkan dana sebesar Rp120 juta, bendahara Hendrizal tuding kepala sekolah habiskan dana sebesar Rp60 juta. Aksi saling tuding yang terjadi 2 Januari lalu itu, kemudian merembet ke Dinas Pendidikan Kabupaten Solok. Karena Ketua Komite Eka Siswarno Dt Rajo Sampono dan tokoh masyarakat Sungai Nanam lainya. Mereka mengklarifikasi ke pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Solok di Koto Baru, Senin (21/01), untuk diusut tuntas dan ditindaklanjuti sesuai aturan hukum yang berlaku. Sebelumnya, kasus dana BOS sudah dilaporkan tokoh masyarakat setempat ke UPT Pendidikan Kecamatan Lembah Gumanti. Namun sepertinya kasus itu didiamkan saja. Ketua Komite Sekolah SD Negeri 30 Sungai Nanam ES Dt Rajo Sampono datang ke Dinas Pendidikan didampingi Kepala Jorong Taratak Pauh Suparlis Rajo Nan Kayo, Masril Dt Bagindo Rajo, Sarifudin Dt Rajo Intan, A Dt Rajo Mandaro Sati dan Syamsir Malin Pangulu. Kepala Bidang SD dan TK Dinas Pendidikan Solok Zulfadli mengatakan, jajaran Dinas Pendidikan sudah memanggil Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Lembah Gumanti untuk dimintai keteranganya. (h/ris)

KEPALA Bidang SD dan TK Diknas Solok menerima tokoh masyarakat Sungai Nanam Lembah Gumanti, terkait penggelapan dana BOS di SD 30 Sungai Nanam. RISWAN

Setiap KAN Dibantu Rp10 Juta SOLOK, HALUAN— Jika tak ada halangan, paling lama pada bulan Februari 2013 nanti, anggaran untuk masing-masing Kerapatan Adat Nagari (KAN) yang berasal dari APBD Kabupaten Solok akan turun. Setiap KAN akan mendapatkan anggaran sebesar Rp10 juta. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minang Kabau (LKAAM) Kabupaten Solok yang sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Solok, H. Syafri Dt. Siri Marajo, kemarin. “Ini pertama kalinya KAN mendapatkan anggaran dari

pemerintah kabupaten,” ucapnya. Untuk mendapatkan anggaran tersebut, lanjut Syafri Dt. Siri Marajo lagi, masing-masing KAN harus mempunyai kepengurusan yang defenitif, dalam artian, KAN yang dimaksud haruslah KAN yang aktif. “Kepengurusan KAN yang sudah habis, sebaiknya diperbaharui,” tambahnya lagi. Masuknya anggaran untuk KAN di dalam APBD Kabupaten Solok ini, lanjut Syafri, tidak terlepas dari partisipasi LKAAM serta anggota DPRD dalam memperjuangkannya.

“Dengan adanya anggaran untuk KAN ini, setidaknya bisa membantu kinerja KAN dalam pelestarian budaya serta Adat Basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah,” katanya. Sebagaimana diketahui, dalam sejarah pemerintahan di kabupaten penghasil Markisa ini, baru pertama kali KAN mendapatkan anggaran dari APBD. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam upaya pelestarian adat budaya MinangKabau khususnya yang berada dikabupaten penghasil beras terbaik ini. (h/hel)

Mariani Tewas Ditimpa Pagar Rumah PADANG, HALUAN— Mariani (58) tewas ditmpa pagar rumahnya, di Jalan Hamka No. 8 Kelurahan Air Tawar Barat Kecamatan Padang Utara, Selasa (22/1) sekitar pukul 06.30 WIB. Waktu itu Ia sedang membersihkan pagar dari ilalang dan batang sirih. Runtuhnya pagar itu, diduga karena telah rapuh diguncang gempa bumi pada tahun 2009 lalu. Saat itu, korban sedang menarik jalaran batang sirih yang tumbuh dan menutupi

pagarnya. Pagar yang terbuat dari lobrik langsung menimpa badan dan kepalanya. “Kami baru tahu korban ditimpa pagar rumah, setelah suara bangunan yang roboh. Kami lalu lari keluar dan memeriksanya, ternyata korban sudah berada di bawah pagar yang telah retak akibat gempa bumi tahun 2009 lalu,” kata salah seorang keluarga korban yang tidak mau disebutkan namanya. Kemudian pihak keluarga tidak mau membawa jenazah korban ke rumah sakit guna divisum. Meskipun demikian, keluarga korban tetap melaporkan

kejadian itu ke Mapolsek Padang Utara. Kemudian korban langsung dimakamkan di pemakaman keluarga. Kapolsek Padang Utara Kompol P. Pane mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban tentang kejadian itu. Setelah petugas mendapatkan laporan dari keluarga korban, pihaknya mendatangi lokasi kejadian untuk menjenguk keluarga korban. “Kami dilarang untuk melakukan identifikasi oleh keluarga korban. Dengan adanya peristiwa ini korban murni meninggal dunia akibat kecelakaan,” ujar Pane. (h/nas)

Warga Sijangek Minta Jalan Aspal PADANG PARIAMAN, HALUAN— Sepanjang satu kilometer jalan Sijangek, Kenagarian Sungai Durian, Kecamatan Patamuan masih jalan tanah. Sejak dibuat sampai sekarang, alan itu belum pernah disentuh oleh aspal. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama bagi masyarakat, menuju pasar kecamatan. Buyuang Adi salah seorang warga Sijangek mengatakan, jalan dibuat lebih kurang dua puluh lima tahun yang lalu dengan swadaya masyarakat. “Yang ada hanya bantuan talut pinggir jalan beberapa tahun yang lalu, dan itupun bantuan dari PNPM,” ujar Buyuang Adi, Selasa (22/1). Kalau jalan diaspal akan berdampak baik bagi masyarakat setempat, karena memudahkan masyarakat untuk membawa hasil pertanian ke pasar kecamatan. “Yang menjadi pertanyaan bagi masyarakat, jalan Lubuk Napa, Nagari Batu Kalang dan Kampung Panyalai, Nagari Koto Baru sudah diaspal. Sementara jalan Sijangek ini terletak antara jalan dua nagari tersebut,” jelasnya. Terpisah, Wali Nagari Sungai Durian, Nusirwan mengatakan, bahwa jalan ini memang belum pernah diaspal, karena selama ini jalan tersebut dibuat dengan swadaya masyarakat setempat. “Kondisi jalan ini hanya kerikil, dan sebagian masih ada tanah. Kalau musim hujan, jalan jadi becek dan digenangi oleh air,” ujarnya. Ke depan katanya, ia sangat mengharapkan bantuan Pemkab Padang Pariaman, untuk mengaspal jalan tersebut sepanjang satu kilometer. “Masyarakat di sini sangat mengharapkan jalan ini diaspal,” katanya lagi. (h/cw bus)

PENGGELAPAN DANA KOPERBAM

Hakim Ragukan Surat Gangguan Jiwa Terdakwa PADANG, HALUAN— Hakim Ketua Yus Enidar meragukan keabsahan surat pernyataan gangguan kejiwaan, yang dialami terdakwa Nursyam. Ia menjadi terdakwa, karena tersandung kasus penyelewengan dana Koperbam Teluk Bayur Padang. Keraguan ini diungkapkan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Padang, Kemarin (22/1). Hakim meminta dilakukan pemeriksaan ulang, terhadap kejiwaan terdakwa di

Rumah Sakit Jiwa HB Saanin Gadut Padang. Untuk itu, hakim memberi tenggat waktu dalam satu minggu, dengan didampingi oleh Jaksa penuntut Umum. ”Jarena Saya meragukan surat keterangan tersebut, saya minta kepada Jaksa Penuntut Umum, untuk kawal terdakwa dalam pemeriksaan kejiwaan, saya beri waktu seminggu,“ tegas Yus Enidar. Sebelumnya, penasehat hukum terdakwa bersikukuh kleinnya mengalami ganguan

kejiwaan. Semantara dewan hakim meragukan hal tersebut, Makanya minggu lalu dewan hakim minta dokter yang memeriksa terdakwa dihadirkan. Nsmun tidak dapat dihadirkan dalam persidangan. Selain Itu, hakim juga mengancam, seandainya ada yang direkayasa terhadap surat keterangan ganguan kejiwaan tersebut. “Kalau anda berpura-pura, anda sendiri yang akan terima akibatnya nanti,” tegas hakim

ketua kepada terdakwa, yang duduk di kursi pesakitan itu. Sementara, dalam dakwaan JPU, terdakwa disangkakan telah melakukan penipuan, dan penggelapan dana Koperasi Koperbam Telukbayur pada Juni 2012 lalu. Terdakwa yang merupakan pembantu operasional Koperbam Teluk Bayur, melakukan panagihan hutang kepada perusahaan-perusahaan bongkar muat tanpa sepengetahuan Ketua Koperbam, Chandra.

Jumlah tagihan tersebut sebanyak Rp185,6 juta. Dari seluruh tagihan itu, tidak satupun yang disetorkan terdakwa ke rekening Koperbam. Pihak koperasi yang mengetahui perbuatan tersebut, akhirnya meminta pertanggujawaban dari terdakwa. Tapi terdakwa hanya mampu mengembalikan sebanyak Rp20 juta. Sementara sisanya tidak jadi dikembalikan terdakwa. Perbuatan terdakwa dijerat pidana Pasal 378 KUHP. (h/hri)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman :Jefli


4 SUMBAR

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

PERMINTAAN KOTA DAN KABUPATEN

Setarakan Insentif Kades dan Walnag LINGKAR

PADANG, HALUAN — Sejumlah kabupaten/kota meminta Pemerintah Provinsi Sumbar untuk menyetarakan insentif Wali Nagari dengan Kepala Desa di daerah. Hal ini mengingat tugas pokok dan fungsi mereka yang hampir sama namun selisih insentif jauh berbeda.

Penghargaan Transmigrasi Dipertanyakan PADANG, HALUAN — Anggota Komisi III DPRD Sumbar Novrizon mempertanyakan penghargaan bidang transmigrasi, yang diberikan Mentrans Muhaimin Iskandar ,pada Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Karena menurutnya, tidak ada sesuatu yang lebih, pada bidang transmigari di Sumbar. Terutama dalam mengatasi masalah transmigrasi. Ia mencontohkan, rencana relokasi atau transmigrasi lokal bagi masyarakat Maninjau Agam, yang sampai saat ini belum kunjung selesai. Belum lagi masalah transmigrasi Kapur IX di Kabupaten Limapuluh Kota. “Makanya saya jadi bertanya, apa kriteria kementrian dalam memberikan pernghargaan untuk Sumbar. Apalagi bidang transmigrasi,” ujar kader Partai Demokrat itu. Penghargaan semestinya berkorelasi positif dengan kondisi lapangan. Bukan sebaliknya, kecuali kalau penghargaan itu untuk transmigrasi Sitiung yang sudah lama itu. “Saya akan mengirim surat untuk mempertanyakan hal ini ke Kemenakertrans. Saya bukan tidak setuju dengan penghargaan, kalau memang kondisinya berhasil. Tapi di lapangan kan tidak demikian, terutama di Maninjau itu, sampai sekarang tidak solusi,” ujar putra Maninjau itu. Ia berharap, ke depan, masalah pemberian penghargaan betul-betul diperhatikan oleh kementrian terkait. Agar tidak terkesan terjadi pembodohan pada masyarakat, karena faktanya keberhasilan itu tak dirasakan masyarakat. “Sebagai mitra kerja dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, masalah ini tentu saya ketahui. Nanti saya juga akan pertanyakan ke dinas terkait,” katanya. (h/rud)

Tiga Pelaku Curanmor Diciduk PADANG, HALUAN — Tiga residivis diciduk Tim Reskrim Polresta Padang di tempat berbeda di Padang, Senin (21/1), dalam kasus pencurian sepeda motor (Curanmor). Ketiga residivis itu adalah Arfan Ganda Setiadi (25) warga Lubuk Buaya, Budi (25) warga Seberang Padang, dan satu orang residivis yang merupakan penadah Agus Bagong (25) warga Banuaran. Mereka ini terlibat dalam kasus yang sama, di kawasan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah beberapa waktu yang lalu. Saat ini ketiga tersangka tengah diperiksa intensif oleh penyidik Reskrim Polresta Padang. Barang bukti berupa satu unit sepeda motor Suzuki jenis Satria FU telah diamankan di Mapolresta Padang untuk pengusutan lebih lanjut. Kapolresta Padang Kombes Pol Moch Seno Putro didampingi Kasat Reskrim Kompol Iwan Ariyandhi mengatakan, penangkapan ketiga tersangka curanmor itu bedasarkan laporan polisi yang masuk ke Polsek Koto Tangah. Mendapatkan laporan polisi itu, petugas langsung memburu keberadaan pelaku. Dikatakan Seno, pelaku yang pertama kali di tangkap adalah Agus Bagong sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, dia sedang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU yang merupakan barang bukti di dekat rumahnya. “Saat petugas menemukan Bagong, dia sedang mengendarai sepeda motor hasil curian dari kedua tersangka,” ujarnya. (h/nas)

MOTOR hasil razia Polsek Batang Anai

SUMUR — Suasana gotong royong memperbaiki sumur lama di Nagari Gunungrajo, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar beberapa hari yang lalu. Perbaikan sumur lama dilakukan karena sudah delapan bulan air PDAM tidak mengalir ke rumah warga. IWAN DN

AIR PDAM 8 BULAN NGADAT

Warga Aktifkan Lagi Sumur Lama TANAH DATAR, HALUAN — Warga Gunungrajo Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar terpaksa mengaktifkan kembali sumur umum lama. Hal itu gara-gara air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Batusangkar yang dialirkan dari Sungai Maruok Batipuh Ateh sudah lama ngadat. Sudah lebih delapan bulan air tak mengalir ke rumah warga yang selama ini menjadi pelanggan PDAM Batusangkar. Tidak hanya mengaktifkan sumur umum yang tidak dipakai, warga juga sudah banyak membuat sumur sendiri di halaman rumah masing-masing. Sejak air PDAM ngadat, sebagian warga terpaksa ke sungai sejauh 1,5 Km untuk mandi, maupun mencuci, sedangkan untuk kebutuhan minum warga menampung air hujan atau membeli air galon. Minggu (20/1) lalu, puluhan warga, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan bergoto royong memperbaiki beberapa sumur umum lama secara swadaya. Sumur tersebut masing-masing di Sungai Durian dan Silabuak sekitar 200 meter dari perkampungan penduduk. Kedua sumur itu sebenarnya bukan mata air yang layak minum. Hanya air resapan yang mengalir sebesar puntung rokok untuk ditampung dalam sebuah kolam kecil. Kolam itulah yang ditembok. Sebab Gunungrajo berada di punggung Bukit, sulit mendapatkan air bersih sesuai

standar kesehatan. Warga berswadaya membeli semen dan mencari pasir. Wargapun menyediakan makan karena goro berlangsung dari pagi hingga sore. Nuzuar Dt Indomo di sela-sela goro mengatakan, sumur umum ini dikerjakan untuk mengatasi kesulitan air bagi warga yang bermukim di sekitarnya. “Masyarakat sudah bosan menerima janji-janji dari PDAM Batusangkar. Sudah lebih delapan bulan air bersih dari Sungai Maruok tidak lagi lancar mengalir ke Gunungrajo. Wakil Bupati Tanahdatar H Hendri Arnis sudah datang dan turun ke sumber air Sungai Maruok. Ia telah meminta agar PDAM Batusangkar segera menanggulangi kesulitan air bersih sebagai kebutuhan pokok masyarakat di wilayah tersebut. Wali Jorong Gunungrajo Utara Erizal Dt Mulia yang ditanya terkait ngadatnya air bersih PDAM ke Gunungrajo kemarin mengatakan, sejak air tidak lancar, masyarakat memang membuka lagi jalan-jalan ke tapian yang ada meski lokasinya jauh dari perkampungan. Sebab tak ada alternatif untuk mendapatkan air bersih Tahun 2004 silam pemerintah pusat memberikan bantuan pipa untuk air bersih ke Gunungrajo. Bantuan gempa bumi itu dikelola oleh PDAM Batusangkar. Sayangnya PDAM terlalu banyak menerima pelanggan sehingga

debit air yang mengalir dari sumbernya tidak sebanding lagi dengan jumlah pelanggan. PDAM Batusangkar juga mengaku sudah menertibkan pemakaian ilegal air di rumah penduduk dan ditemukan sebanyak 16 buah rumah tanpa meteran air. Wali Nagari Gunungrajo bersama pengurus KAN, wali jorong Gunungrajo Utara serta beberapa tokoh masyarakat sudah berkali-kali mendatangi PDAM Batusangkar dan Bupati Tanahdatar untuk menyampaikan keluhan terkait ngadatnya air bersih di rumah warga. Tetapi hingga kini masyarakat belum juga dapat menikmati air bersih. Menurut beberapa tokoh masyarakat, ngadatnya air ke Gunungrajo yang dialirkan PDAM Batusangkar melalui pipa bantuan gempa Pemerintah pusat itu diduga akibat terlalu banyaknya pelanggan serta kurangnya perawatan pipa maupun sumber. Diperkirakan sudah lebih 700 buah rumah yang menggunakan air dari Sungai Maruok tersebut sementara pipa dari sumbernya hanya sebesar 2 inchi. “Mana mungkin bisa dengan pipa 2 inchi mampu mengaliri 700 buah rumah mulai dari Batang Arau, Kubu Nan Limo, Kubu Nan Ampek, Arau, Ladang Laweh, Batu Lipai, dan Gunungrajo hingga ke Ganting. Lagi pula pipanya banyak yang bocor,” kata Wan Katik. (h/one)

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) se Sumatera Barat Selasa (22/1) di Padang. Dalam rakor yang dipimpin oleh Kepala Biro Pemerintahan Syafrizal, Kepala Bagian Pemerintahan Desa Kabupaten Kepulauan Mentawai Sukirman mengeluhkan, kecilnya insentif untuk Kepala Desa dibandingkan dengan Wali Nagari menimbulkan kecemburuan sosial tersendiri di bumi sikirei ini. Wali Nagari sesuai dengan instruksi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mendapatkan insentif Rp1 juta per bulan plus Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Sementara Kepala Desa hanya mendapatkan insentif Rp200 ribu pada tahun 2012 dan meningkat menjadi Rp350 ribu perbulan di tahun 2013. “Sementara untuk menandatangani insentif di desa terjauh di Mentawai kami membutuhkan dana Rp6 juta,” ujar Sukirman. Kabupaten Mentawai memang satusatunya Kabupaten di Sumbar yang menggunakan sistem pemerintahan desa, bukan nagari. Ditambahkan Sukirman, besarnya perbedaan itu diperparah dengan topografi Mentawai yang dipisahkan oleh lautan yang bergelombang tinggi. Hal yang sama juga diungkapan Kabag Tapem Kota Sawahlunto Dedi Sahendri dan Kota Pariaman Anggia Latifah yang sebagian daerahnya juga masih menggunakan nama desa. “Untungnya untuk Kota Sawalunto kami memberikan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) Rp15 ribu untuk kepala desa dan suami atau istri,” ujar Dedi. Namun tetap saja, menurut Dedi, Kepala Desa di Sawahlunto membutuhkan insentif yang tidak jauh berbeda dengan Wali Nagari. “Kalaupun tidak sama, jangan sejauh itu juga bedanya,” katanya lagi. Menanggapi hal ini Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Syafrizal mengatakan akan mengupayakan, untuk menyamakan insentif Wali Nagari dan Kepala Desa. “Karena tahun 2013 sudah naik dari Rp200 ribu /bulan menjadi Rp350/bulan, maka untuk memperjuangkan insentif itu akan diupayakan tahun anggara 2014 mendatang,” ujar Syafrizal. Terkait sistem Desa dan Nagari, Kabiro kembali mengingatkan para Kabag Tapem di Kota yang masih memiliki sistem pemerintahan desa. “Untuk Kota Pariaman kita minta dulu mengundur Pemilihan Kepala Desa sebelum RUU Pemerintahan Desa disahkan. Kita sudah pernah kena tegur soal ini. Seharusnya di Kabupaten itu sistemnya Nagari dan di Kota sistemnya Kelurahan,” tegasnya. (h/dla)

Anggota DPRD Tanah Datar 1999-2004 Temu Kangen BATUSANGKAR, HALUAN — “Malapeh Taragak Pakuaik Silaturahmi Basamo Mambangun Luhak Nan Tuo, Adaik Jauah Cinto-bacinto, Dakek Jalangmanjalang, Adaik Basamo Anjuang-maanjuang” Itulah motto silaturahmi para mantan anggota DPRD Tanah Datar periode 1999-2004 dan 2004-2009 serta para pejabat pensiun Pemkab Tanah Datar di Hotel Pagaruyung Batusangkar, Minggu (20/1) lalu. Puluhan mantan anggota dewan berbaur dengan para pensiunan PNS baik yang sudah pindah tugas ke daerah lain seperti Januar, Yohanes dan Azwir dan beberapa pejabat pensiun lainnya. Awalnya banyak yang mera-

gukan silaturahmi ini. Takut jika ditunggangi unsur politik karena yang memprakarsai adalah tokoh politik. Namun ternyata silaturahmi ini benar- benar acara taragak basuo semata. Suasana kegembiraan muncul dalam acara silaturahmi ini. Para mantan eksekutif dan DPRD itu bernostalgia baik dalam suka dan duka selama berada di Tanah Datar. Itulah kebahagian yang muncul dari sebagian wajah keriput yang berbaur dengan tokoh muda yang hadir. Basrizal Dt Rangkayo Basa, pemrakasa silaturahmi menyebutkan, kebahagiaan bisa terjadi dalam banyak hal. Bahagia bertemu, bahagia naik pangkat, bahagia jabatan atau punya menantu baru. “Kebahagiaan

bertemu itulah yang dirasakan dalam silaturahmi taragak basuo ini,” ujar Basrizal Dt Rangkayo Basa mengawali sambutannya. Para mantan Ketua DPRD Tanah Datar dan mantan PNS pensiun bergantian menyampaikan nostalgianya. Sambil melantunkan nyanyi, juga saling bercengkerama mengenang masa masa lalu sewaktu bersama baik di DPRD maupun eksekutif. Zuldafri Darma sebagai ketua partai dan Ketua DPRD Tanah Datar sekaligus anggota DPRD periode 2004-2009 menyatakan, ia sangat takut jika silaturahmi yang sudah terjalin putus. Dia mengaku rela meninggalkan hobinya berburu bahkan meninggalkan pertemuan partai di DPD I Sumbar di Padang, demi meng-

hadiri silaturahmi ini. “Saya rela meninggalkan hobi berburu setiap hari Minggu ini. Bahkan di partai kami sebenarnya juga harus hadir di Padang. Tapi semua ditinggalkan, asalkan kita bisa bertemu seperti sekarang ini” ujar Zuldafri Darma dalam sambutannya. Asrul Nurhasan mantan Ketua DPRD Tanah Datar 20042009, mengaku salut atas silaturahmi ini. Betapa tidak kehadiran dalam pertemuan ini sangat diperlukan, karena Tanah Datar membutuhkan pemikiran bersama. Kita ingin berkiprah mengedepankan bagaimana berdemokrasi yang jujur, meski terjadi perdebatan dalam berargumentasi selama ini. Tujuannya agar

DPRD bersama eksekutif dapat menjadikan Tanah Datar yang baik ke depan. Justru itu jangan lagi ada pembunuhan karakter dan saling memfitnah. Maswardi, salah seorang anggota dewan 2 periode di Tanah Datar dalam tausiahnya mengatakan, ada tiga hal yang dapat hilang dalam kehidupan ini. Kehilangan jabatan dan harta, itu biasa. Tapi hilang kesehatan dan ibadah dan hilang kawan , inilah yang tidak boleh terjadi. “Kita juga jangan berdiam diri. Apalagi usia sudah di atas 60 tahun. Lakukan aktivitas apa yang bisa dikerjakan di tengah masyarakat, agar tidak pikun,” sebut Maswardi menyampaikan. (h/one)

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman: Syahrizal


OPINI 5

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

IPDNDI RANAH MINANG (BAGIAN 2)

Rasjid, Layak Didukung Semua Orang Minang ETIKA kemarin dulu berlangsung pertemuan antara tokoh masyarakat dengan DPRD Padang Pariaman untuk mendengarkan masukan dan pendapat guna melahirkan Perda pemberian nama jalan dari Simpang Duku ke Bandara Minangkabau, muncul berbagai bahan pertimbangan dan masukan. Tetapi jadi pokok utama sebenarnya bagaimana mendapat kata sepakat memberikan nama Mr. Sutan Mohammad Rasjid pada ruas jalan yang jadi gerbang udara Sumatera Barat itu. Pada hakekatnya yang hadir sudah sepakat dan membulatkan kata untuk memakai nama diplomat RI dan mantan Gubernur Militer Sumatera Tengah sebagai nama jalan. Bupati dan DPRD Padang Pariaman menyambut baik pengusulan nama itu, lalu kedua pihak berjanji akan segera memproses pembuatan Peraturan Daerah (Perda) nya. Lepas dari kata sepakat itu, seyogianya penggunaan nama Mr. Sutan Mohammad Rasjid itu sudah sepatutnya. Tidak ada yang perlu dikeragui lagi untuk menetapkannya sebagai nama jalan. Pemberian nama jalan sebagaimana lazimnya adalah untuk mengenang nama dan jasa seseorang atau mengenang satu peristiwa atau lembaga tertentu. Pada umumnya yang dilekatkan itu adalah nama-nama pahlawan nasional jika menggunakan nama orang. Lalu untuk nama peristiwa misalnya Jl Merdeka, Jl Proklamasi, Jl Juang, Jl Asia Afrika, Jl Linggarjati. Juga dilazimkan memakai nama daerah, misalnya Jl Medan, Jl. Solok, Jl. Pariaman, Jl. Denpasar atau nama etnis seperti Jl Minangkabau, Jl Bugis, Jl. Jawa dan sebagainya. Akan halnya nama Rasjid, siapa yang meragukan kebaikan namanya? Ia adalah residen, lalu gubernur dan kemudian menjadi Duta Besar RI. Sepanjang masa kemerdekaan hingga penyerahan kedaulatan, peranannya tidak bisa dibilang kecil untuk perjuangan nasional di Sumatera Barat. Kalau ada suara yang mengatakan Rasjid terlibat PRRI, lupakah kita bahwa pahlawan nasional yang sudah dikukuhkan seperti Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Mohammad Natsir juga merupakan pentolan PRRI? Ayah Prabowo Subianto, Prof. Soemitro adalah juga tokoh PRRI yang setelah PRRI senasib dengan Rasjid tidak dibolehkan pulang ke Indonesia. Soemitro bahkan diangkat menjadi menteri berkali-kali di masa orde baru. Jadi alasan tentang PRRI sebenar alasan yang dicari-cari, atau alasan orang yang tidak memahami sepak terjang serta komitmen orang-orang PRRI termasuk Rasjid. Barangkali patut juga diberikan pencerahan kepada generasi muda bahwa PRRI bukanlah sebuah tindakan makar, melainkan gerakan yang meminta kepada pusat tiga hal saja: perimbangan keuangan pusat dan daerah, otonomi daerah dan meminta kembalinya Dwi Tunggal Soekarno-Hatta. Perimbangan keuangan pusat dan daerah serta otonomi daerah, 40 tahun setelah PRRI memintanya baru disetujui pusat. Jadi memang terlalu dicari-cari alasan untuk Rasjid apabila dikaitkan dengan PRRI. Syukurlah DPRD dan Pemkab Padang Pariaman akhirnya dapat menerima dan menyepakati melahirkan Perda yang menjadi payung hukum penggunaan nama Rasjid sebagai nama jalan antara Simpang Duku dan Bandar Udara Internasional Minangkabau. Ada juga wacana dalam pertemuan itu untuk menggunakan nama Rasjid menjadi nama Bandara Minangkabau, tetapi sepertinya hal itu agak rumit. Karena nama BIM sudah menjadi call sign internasional untuk nama-nama bandar udara di dunia. Nama BIM sudah masuk dalam daftar Kode bandar udara IATA (IATA location identifier). Maka yang patut menjadi perhatian kita tentang Sutan Mohammad Rasjid adalah bagaimana menjadikan Perda penggunaan namanya untuk jalan ke bandara itu sebagai starting point mengukuhkan gelar pahlawan nasional. Seperti sudah kita sebutkan di atas, keterlibatan sejumlah tokoh nasional asal Sumatera Barat tidak semestinya mementahkan usulan pengukuhan kepahlawanan nasionalnya. PRRI lebih pas disebut bagian dari perjuangan juga untuk kesejahteraan rakyat. Bukankah ketika Ahmad Husein mengambil alih pemerintahan Sumatera Tengah dilakukan dengan damai saja? Ia juga mencopot tanda pangkat Kolonel nya lalu melemparkannya ke tengah-tengah massa seraya bersumpah bahwa niatnya hanya untuk menyejahterakan rakyat, tiada lain. Lalu Husein membagibagikan kepada rakyat uang pajak yang tidak disetorkan ke pusat. Beberapa waktu pada masa PRRI kesejahteraan rakyat jadi amat terasa. Oleh karena itu, Rasjid, Husein, Dachlan Djambek dan para pentolan PRRI yang berasal dari para pejuang era kemerdekaan dan PDRI patut ditelisik kembali untuk menempatkan mereka pada bagian terbaik dari buku sejarah republik ini. Untuk waktu yang dekat ini sebaiknya secara bertahap generasi yang sekarang sudah mesti menggesa pengusulan gelar pahlawan nasional bagi Sutan Mohammad Rasjid. Jika hari ini sudah dimulai dengan penerbitan Perda untuk mengukuhkan namanya jadi nama jalan, hendaknya setelah ini diikuti dengan seminar tentang bagaimana sepak terjang dan perjuangan Rasjid. Dan satu hal, Rasjid jangan diperkecil menjadi pahlawan Pariaman, tetapi Rasjid adalah pahlawan nasional yang berasal dari Sumatera Barat yang lahir di Jawi-Jawi Pariaman. Beliau layak didukung oleh semua orang Minang.***

K

Aceh diguncang gempa lagi Laahaulaa walaa quwata illabillahi a’li alhadziim KPK sudah punya jurus tangkis banjir susulan di kantornya Mau menangkap banjirnya ya?

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Pengulangan Sejarah Pendidikan Kepamongprajaan Oleh: MUCHTIAR MUCHTAR Penasehat Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Sumatera Barat

D

ALAM perkembangan peraturan perundangan tentang pemerintahan daerah tidak diterakan secara eksplisit tentang pamongpraja. UU No. 5 tahun 1974 hanya menjelaskan tentang kepala wilayah sebagai wakil pemerintah memiliki wewenang melaksanakan tugas pemerintahan umum di wilayahnya. UU No. 22 tahun 1999 dengan prinsip otonomi yang seluas-luasnya, maka tugas pemerintahan umum sepenuhnya menjadi tugas pemerintahan daerah. Gubernur karena jabatannya adalah juga sebagai wakil pemerintah. Namun tidak disebutkan secara tegas aparat mana yang membantu gubernur sebagai wakil pemerintah pusat ini. Demikian pula dalam UU No. 32 Tahun 2004, gubernur yang karena jabatannya berkedudukan juga sebagai wakil pemerintah di wilayah provinsi yang bersangkutan. Sebagai wakil pemerintah memiliki tugas pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten / kota. Koordinasi penyelenggaraan urusan pemerintah di daerah provinsi dan kabupaten / kota, koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan tugas pembantuan di daerah provinsi dan kabupaten / kota. Dengan demikian pejabat pamongpraja dalam pengertian lama pada dasarnya tidak ada lagi. Namun istilah tersebut masih dipakai dan hidup di tengah-tengah masyarakat untuk orang-orang atau pejabat birokrat yang berkarir di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah. DR. Djenal Hoesen Koesoemahatmadja dalam Fungsi

dan Struktur Pamongpraja menyebutkan : “Walaupun pamongpraja seolah-olah hilang sebagai korps, tetapi tugas-tugasnya (fungsinya) tetap ada dan berjalan terus. Hal ini penting, terutama dalam kaitannya dengan pelaksanaan kebijaksanaan dan kewibawaan pemerintah pusat dari suatu negara yang berbentuk kesatuan yang berdasarkan Pancasila”. Bahkan sebenarnya lebih luas lagi pamongpraja itu diperlukan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, tertib, tentram dan memberikan perlindungan serta pemberdayaan masyarakat. Pamongpraja adalah yang mengemong, membimbing, melindungi, mendidik rakyat, agar mereka dapat hidup aman, sejahtera dan damai. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2008 menjelaskan bahwa camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi : a) Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat. b) Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum. c) Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan. d) Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. e) Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan. f) Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan / atau kelurahan, dan g) Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara regulasi memang tidak ditemukan lagi institusi pamon-

gpraja namun pada hakikatnya fungsinya tetap ada dan sangat diperlukan dalam membangun pemerintahan di era otonomi daerah ini. Justru itu sangat dibutuhkan pamongpraja yang profesional, sehingga mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang dilayani. Pengalaman di lapangan Suatu ketika sekitar tahun 1990, penulis sempat berbincang-bincang dengan Bapak Djamin Dt. Bagindo (alm) Walikota Bukittinggi awal kemerdekaan dan Gubernur Jambi tahun 1960an. Beliau menjelaskan bahwa kepemimpinan pamongpraja adalah seumpama kepemimpinan ninik mamak. Dia harus dekat dengan masyarakat. Selalu memberikan contoh teladan. Berperan sebagai rolemodel. Pelopor dalam setiap kegiatan pai dahulu, pulang kudian, mairik karajo jo usaho, mairik parang jo barani. Dalam bahasa agama ibdak binafsik, mulai dari diri anda. Pemimpin hanya didahulukan salangkah, ditinggikan sarantiang. Kato

dahulu batapati, kato kudian kato bacari. Seorang pamongpraja harus memiliki ketegasan dalam bertindak namun fleksibel, arif dan bijaksana. Ungkapan yang hampir serupa juga pernah penulis dengar dari Gubernur Sumatera Barat, Bapak Kaharuddin Dt. Rangkayo Basa (alm) disaat upacara pelantikan kami sebagai abituren Kursus Kader Pamongpraja, akhir September 1960 di Gubernuran Padang. Seorang pamong ibarat kayu gadang di tangah koto, ureknyo tampek baselo, batangnyo tampek basanda, daunnyo tampek balinduang kapanehan, bataduah kahujanan. Pada prinsipnya kehadirannya bermanfaat untuk masyarakat yang dipimpinnya. Alhamdulillah semua pesan pamong senior tersebut telah diaplikasikan selama mengabdi di berbagai daerah kabupaten dan kota di provinsi ini. Harapan penulis kepada yang masih bertugas kiranya dapat memahami dan membaca situasi tempat bertugas masing-masing sehingga mam-

pu berbuat yang terbaik dilingkungannya. Bagi praja IPDN kiranya kondisi kampus baru ini dimanfaatkan untuk meningkatkan prestasi belajar sehingga pada akhirnya akan lebih sukses dari para seniornya. Semoga kearifan lokal yang berkembang di Ranah Minang ini akan memotivasi anda dalam mempersiapkan diri guna mengemban tugas yang cukup berat di masa mendatang, Insya Allah. Sebagai penutup, penulis mengharapkan kiranya Ikatan keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan memprakarsai untuk membangun sebuah monumen di bekas APDN Bukittinggi. Juga mohon kiranya Pemprov Sumatera Barat dan Pemko Bukitinggi dapat menfasilitasinya. Hal tersebut sebagai kenangan bahwa kota ini telah berjasa menghasilkan generasi demi generasi yang telah ambil bagian dalam pengabdian kepada masyarakat Sumatera Barat dan Bangsa Indonesia umumnya. *** Air Tawar, 20 Januari 2013

082390765000

Kemana Hary Tanoesoedibjo akan Berlabuh? Pascapengunduran diri Hary Tanoesoedibjo sebagai salah seorang petinggi di tubuh Partai Nasional Demokrat (NasDem), yang bersangkutan pasti akan jadi bidikan partai lain yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014 mendatang. Kita tunggu kemana kira-kira sosok Hary Tanoesoedibjo akan menjatuhkan pilihan. +6285376151***

Kapan Kapal Gambolo Dioperasikan? Kepada yang terhormat Bapak Gubernur, Dinas Perhubungan Sumbar dan Bupati Mentawai. Kapan kapal Gambolo dioperasikan untuk melayani masyarakat

Mentawai. Sementara kapal Ambu-ambu tak mampu melayani penumpang yang membludak. Terimakasih. +6285365559***

Jalur Padang – Solok Tidak Nyaman

Layanan Telkomsel Mengecewakan

Jalur Padang-Solok jadi tidak nyaman bagi pengendara mobil atau sepeda motor. Alasan razia namun ujung-ujungnya duit. Kira-kira halal gak ya, atau janganjangan ada system setoran. Biar aman jabatannya jadi Polantas di Ladang Padi, apa gak kasihan sama anak istri di kasih duit yang udah di sumpahin orng-orang teraniaya. +6285365487***

Razia Ilegal di By Pass Lubuk Minturun Assalamualaikum Wr Wb. Yth Bapak Kopolresta Padang. Saya sebagai warga Kota Padang merasa malu dengan anggota Lantas yang melakukan razia ilegal di daerah By Pass Lubuk Minturun. Apa tidak cukup gaji dan tunjangan yang di terima? Terimakasih atas perhatian Bapak. Wassalam. +6282387466***

Sudah beberapa bulan ini sinyal SIMPATI di Alahan Panjang sangat mengecewakan sekali. Aapalagi sinyal internetnya. Kalau iklannya tidak tanggung-tanggung. Tapi kenyataannya mengecewakan. Padahal Telkomsel lebih dulu dari XL. Tapi canggihnya duluan XL. Apa ini tidak jadi perhatian Telkomsel? Sangat mengecewakan sekali. +6281363053***

Surat Panggilan Sidang Tidak Pernah Dikirim Yth Bapak pimpinan Pengadilan Agama. Tolong tegur oknum di kantor Bapak yang bertugas mengantarkan surat panggilan sidang. Karena surat

itu tidak pernah dikirim sama sekali kepada yang bersangkutan. +6285272617***

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Syafarudin Ariansyah, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Koordinator Minggu: David Ramadian, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Jefli


6 NASIONAL

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

CALON HAKIM AGUNG

Setuju Larangan Mengangkang JAKARTA, HALUAN — Para Calon Hakim Agung (CAH) bikin kejutan lagi. Saat menjalani tes dengan Komisi III DPR RI, Selasa kemarin, giliran CHA Yakup Ginting membuat geger.

SIDANG PERDANA — Terdakwa kasus pembunuhan tawuran SMA 70 dan SMA 6, Fitra Rahmadani menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/1). Fitra Rahmadani dijerat pasal berlapis pembunuhan. VVN

Pilkada Sulsel, Yasin Menang Besar JAKARTA, HALUAN — Sejumlah lembaga survei menutup quick count atau penghitungan cepat dalam Pilkada Sulawesi Selatan, Selasa (22/ 1), dengan memenangkan pasangan nomor urut 2, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang. Perolehan suara mereka lebih dari 50 persen. Berdasarkan hasil penghitungan cepat tersebut, Syahrul Yasin Limpo meminta pendukungnya agar tidak terlalu euforia dengan kemenangan. Menurutnya, kemenangan yang diperolehnya saat

ini adalah kemenangan rakyat Sulsel. “Ini bukan kemenangan SAYANG saja, tapi juga kemenangan kita semua,” kata Syahrul Yasin Limpo kepada wartawan. Atas kemenangan itu juga, Yasin Limpo sujud syukur di rumah pribadinya di BPH, Makassar. Ia juga memimpin doa di tempat itu bersama para pendukungnya. Sementara, di rumah dinas Gubernur Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman, saat ini dipenuhi oleh massa pendukung SAYANG. Mereka me-

NOTES 27 Januari Jakarta Banjir JAKARTA, HALUAN — Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono, meminta kepada korban banjir untuk tetap bertahan di pengungsian. Hal itu diungkapkan Agung, setelah dirinya menerima informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa banjir rob akan mengalami puncaknya pada 27 Januari 2013 mendatang. “Saya dikabari BMKG, banjir rob akan ada pada 27 Januari nanti, itu puncaknya. Saya kira warga jangan balik dulu ke rumah,” kata Agung usai rapat di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (22/1). Agung menjelaskan, berdasarkan informasi dari BMKG prediksi banjir rob akan dibarengi dengan intensitas hujan yang sedang, namun berlangsung secara terus-menerus. Hal itu dikhawatirkan akan bernasib sama seperti yang terjadi pada Kamis, 17 Januari lalu. Kata Agung, warga tak perlu khawatir dengan tinggal di pengungsian. Dia memastikan, seluruh kebutuhan para pengungsi akan tersedia. “Kebutuhan logistik, makanan, kesehatan, sanitasi dan security juga cukup,” pungkasnya. (h/okz)

nyambut kemenangan melalui penghitungan cepat. Mereka sudah yakin hasil perhitungan KPU tidak akan berbeda jauh. Dalam hasil hitung cepat Celebes Research Centre (CRC), dinyatakan pasangan SAYANG menang Pilgub Sulsel dalam satu putaran. Pasangan ini mengalahkan dua pasangan lainnya, yakni Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Nawir Pasinringi (Garuda-Na). Dari pengambilan sample

di 300 TPS, pasangan Yasin Limpo unggul di 15 kabupaten, Ilham Arief SirajuddinAbdul Aziz Qahhar Mudzakkar menang di 8 Kabupaten dan Garuda-Na hanya menang di satu kabupaten, yakni Sinjai. Direktur CRC, Herman Heizer mengatakan, pasangan SAYANG, yang juga pasangan incumbent memperoleh suara sekitar 53,22 persen, pasangan Ilham-Abdul Azis memperoleh 41,04 persen dan Garuda-Na hanya 5,34 persen. “Pilgub bisa dinyatakan

satu putaran dan dimenangkan oleh pasangan SAYANG,” kata Herman Heizer kepada wartawan di Hotel Sahid Makassar. Lingkar Survei Indonesia (LSI) juga memenangkan pasangan SAYANG. Pasangan itu meraih suara sebanyak 52,87 persen, IA 41,54 persen dan Garuda-Na 5,59 persen. Kemudian hasil perhitungan cepat Jaringan Suara Indonesia (JSI), Sayang unggul dengan 53.28 persen, IA 41.14 dan Garuda-Na 5.58 persen. (h/vvn)

Yakup menyatakan setuju dengan pelarangan duduk ngangkang bagi perempuan saat naik sepeda motor yang berlaku di Provinsi Aceh. Namun hal tergantung dari kebudayaan daerah yang menerapkan peraturan tersebut. Yakup Ginting, mendukung peraturan daerah di Lhokseumawe yang melarang perempuan mengangkang saat dibonceng dengan sepeda motor. Hal ini disampaikan Yakup saat menjawab pertanyaan anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, dalam uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung di Komisi III DPR, Selasa (22/1/). “Perda larangan mengangkang di Lhokseumawe, argumennya karena keunikan dari qanun. Ketika posisi qanun ini sebagai justifikasi produk perda dikaitkan dengan sistem yang bertentangan dengan HAM yang diatur undangundang, bagaimana titik temunya?” tanya Eva. Yakup menjawab bahwa produk peraturan daerah sesuai dengan Undang-undang Otonomi Daerah, yang dalam hal ini daerah tersebut diberikan kewenangan untuk mengatur daerahnya. “Ketika perda itu tidak sesuai dengan aturan lebih tinggi, ini memang masalah. MA sebenarnya punya kewenangan uji materi terhadap peraturan di bawah UU, tapi persoalan ini sensitif,” kata Yakup. Hakim Pengadilan Tinggi Makassar tersebut mengata-

RAKER KPU

LINGKAR

Butuh Kesabaran Hadapi Mediasi JAKARTA, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) tetap menjaga kehormatan partai politik yang tidak lolos verifikasi faktual. Meski hasil verifikasi faktual jelas-jelas menunjukkan bahwa partai politik tersebut tidak memenuhi syarat, tetapi KPU tetap menghargai kerja keras mereka selama proses pendaftaran dan verifikasi. “Butuh kesabaran dan kecerdasan menghadapi proses mediasi dan ajudikasi dengan partai politik yang tidak lolos menjadi peserta pemilu 2014,” ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik saat membuka rapat kerja (Raker) Penyelesaian Sengketa Pemilu di Ruang Utama Lt 2 KPU RI, Minggu. Husni meminta KPU Provinsi menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan jika sewaktu-waktu kesaksiannya diminta saat proses ajudikasi. “Kita harus siap adu data dengan partai politik. Data yang dibawa sudah harus detail termasuk se-

mua proses verifikasi yang dilakukan di tingkat kabupaten/kota,” ujarnya. Pada bagian lain, Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiyansyah meminta peserta pemilihan umum (pemilu) baik partai politik maupun perorangan selektif menerima dan menggunakan sumbangan dana kampanye. Sedapat mungkin, kegiatan kampanye menggunakan dana yang bersumber dari partai politik dan sumbangan para calon anggota legislatif. Sebab ada beberapa kategori sumbangan yang harus dihindari karena dikategorikan sebagai bentuk kejahatan. “Misalnya peserta pemilu yang menerima sumbangan dari pihak asing, pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik Negara dan daerah merupakan bentuk kejahatan dan pelakunya dapat dipidana,” terang Ferry. Sesuai pasal 305 Undang Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, pelakunya dapat dipidana penjara selama 3 tahun dan denda Rp36 juta. Begitu juga, peserta pemilu yang menerima sumbangan melebihi batas maksimal dipidana penjara 2 tahun dan denda Rp5 miliar.

“Yang kena imbasnya bukan hanya penerima tetapi si pemberi juga mendapat hukuman yang sama,” ujar Ferry. Sesuai pasal 131 Undang Undang Nomor 8 Tahun 2012, sumbangan dana kampanye yang bersumber dari sumbangan perseorangan maksimal Rp1 miliar, sementara dari kelompok, perusahaan dan badan usaha nonpemerintah maksimal Rp7,5 miliar. Jika terdapat transfer dana ke rekening khusus kampanye yang melebihi batas maksimal, terang Ferry, partai politik peserta pemilu maupun calon perorangan wajib melaporkannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kelebihan dana itu nantinya wajib diserahkan ke kas Negara paling lambat 14 hari setelah masa kampanye berakhir,” ujar Ferry. Mantan Ketua KPU Jawa Barat ini meminta partai politik dan calon perorangan merapikan pembukuan penerimaan dan pengeluaran khusus dana kampanye. Rekening dan pembukuannya harus terpisah dari keuangan partai politik sehingga terkelola dengan baik. “Pengelolaan dana kampanye yang baik dan transparan akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap partai

kan, persoalan perda larangan mengangkang ini sensitif karena terikat dengan kondisi sosiologis masyarakat suatu daerah. “Sebenarnya secara sosiologis, perda itu bisa diterima dalam rangka Bhinneka Tunggal Ika,” kata Yakup. Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan dialog untuk menemukan titik temunya. “Para pakar perlu diundang untuk menjelaskan soal perda itu. Ini jalan keluarnya,” ujar dia. Hingga Selasa kemarin, Komisi III sudah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 22 calon hakim agung. Hari ini, Rabu (23/1), seleksi akan kembali dilanjutkan untuk dua calon hakim agung yang tersisa. Selanjutnya, Komisi III akan memilih delapan hakim agung baru. Seperti diketahui Pemerintah Kota Lhokseumawe secara resmi mengeluarkan perempuan duduk mengangkang saat naik motor, dengan alasan menegakkan Syariah Islam. Pelaksaan tersebut merupakan bagian dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA), dan Qanun (Peraturan Daerah) Nomor 14 Tahun 2003 tentang Syariah Islam di Aceh. Perempuan yang duduk mengangkang dinilai mempertontonkan lekuk tubuh bagian belakang. Pengendara yang berada di bagian belakangnya bisa ikut berdosa karena membayangkan lekuk tubuh perempuan tersebut. (h/kcm)

sebagai salah satu pilar demokrasi,” ujarnya. Menurut Ferry, jika kepercayaan publik terhadap partai meningkat otomatis partisipasi masyarakat dalam pemungutan suara akan meningkat. Sehingga target partisipasi pemilih pada pemungutan suara di pemilu 2014 sebesar 75 persen dapat tercapai. Partisipasi, lanjut Ferry, tidak hanya ditentukan kinerja penyelenggara yang baik tetapi juga peran dari peserta pemilu dan masyarakat. Partai politik peserta pemilu sesuai dengan tingkatannya wajib memberikan laporan awal dana kampanye dan rekening khusus dana kampanye paling lambat 14 hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan kampanye pemilu dalam bentuk rapat umum. Kampanye dalam bentuk rapat umum akan berlangsung selama 21 hari dari 16 Maret sampai 5 April 2013. Setelah pelaksanaan kampanye, partai politik wajib melaporkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye kepada akuntan publik melalui KPU di setiap tingkatan. “Paling lambat 15 hari setelah pemungutan suara sudah harus diserahkan. Lebih cepat tentunya akan lebih baik,” ujar Ferry. (h/rud/*)

Demokrat Siap Tampung Hary Tanoe JAKARTA, HALUAN — Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, partainya siap menampung Hary Tanoesoedibjo yang telah mundur dari Partai Nasional Demokrat. Menurut Anas, ia sudah menjalin komunikasi dengan Hary Tanoe. “Saya sudah ada komunikasi, tapi belum tahu persisnya. Nanti kalau ada kesempatan, saya komunikasi lagi,” kata Anas di sela kunjungannya melihat korban banjir di Kapung Japat, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (22/1). Hary Tanoe menyatakan mundur sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Senin. Anas menilai, keputusan Hary Tanoe keluar dari partai politik adalah keputusan yang harus dihormati. “Itu sukarela, tidak bisa dipaksa partai apa pun,” katanya. Sinyal terbukanya pintu Demokrat untuk Hary Tanoe juga disampaikan pengurus DPP Demokrat Andi Nurpati. Jika Hary Tanoe mau, Demokrat siap menerimanya. “Seandainya nanti Pak Hary Tanoe mau gabung, kami sangat siap untuk menerima Beliau,” kata Andi. Ketika ditanya kemungkinan posisi apa yang ditawarkan Demokrat untuk Hary Tanoe, Andi tak bisa memastikan. “Partai Demokrat tidak ada perubahan komposisi, tapi kalau suatu saat Pak Hary Tanoe benar bergabung, akan dibicarakan lagi mekanismenya. Tentu partai akan mengikuti kebijakan pimpinan partai,” ujar Andi. (h/kcm)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Syahrizal


SAMBUNGAN 7

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

Jalan By ....................... Dari Halaman. 1 Pilkada Dipercepat ........... Dari Halaman. 1 Syafruddin Prawiranegara. Kemudian dari Air Pacah tepat di depan perkantoran walikota Padang hingga Simpang Lubuk Begalung (Lubeg), akan dijadikan nama Jalan Jenderal Besar HM Soeharto, dan dari Lubeg hingga Teluk Bayur diganti dengan nama Jalan Bagindo Aziz Chan. “Kami akan ajukan ketiga nama tersebut ke DPRD, untuk dijadikan pengganti jalan By Pass,” lanjutnya. Dia mengatakan ketiga nama tersebut patut mendapatkan penghargaan dengan diabadikan sebagai nama jalan. Meski mengakui kemungkinan adanya protes dari masyarakat soal penggantian nama tersebut, Fauzi tidak mempersoalkannya. Karena bagi dia ketiga nama tersebut sangat pantas diabadikan sebagai nama jalan. Soeharto misalnya, menurut Fauzi meski sepanjang masa jabatannya dipenuhi dengan berbagai kontroversi, tetapi berjasa membawa Indonesia disegani di mata dunia dan menumpas gerakan 30 September PKI. “Beliau berjasa besar menumpas Gestapu, kalau tidak karena beliau mungkin sekarang negara kita sudah komunis,” sebutnya. Sementara itu, meski jalan Bagindo Aziz Chan sudah ada, Fauzi

menilai jalan tersebut terlalu pendek, hanya sekitar satu kilometer. Jalan tersebut katanya akan digabungkan dengan jalan Jenderal Sudirman. Sementara jalan Bagindo Aziz Chan diusulkan mengganti jalan By Pass sepanjang Lubeg sampai Teluk Bayur. Soeharto Minim Peran di Sumbar Menanggapi rencana pemerintah kota tersebut, sejarawan dari Universitas Andalas (Unand), Gusti Asnan menyambut baik penggantian jalan By Pass dengan nama pahlawan. Tetapi dia mengusulkan sebelum nama-nama yang direncanakan pemko dibahas di DPRD Padang, sebaiknya nama tersebut dirembukkan dulu dengan tokohtokoh masyarakat Padang. “Saya mendukung nama By Pass diganti dengan nama pahlawan, tetapi sebelum diajukan di DPRD, sebaiknya dirembukkan dulu dengan tokoh masyarakat yang bisa dimintai masukan,” katanya, Selasa (22/1). Tiga nama yang direncanakan Pemko Padang menurut Gusti adalah tokoh-tokoh besar. Seperti Mr Syafruddin Prawiranegara misalnya, dia nilai pantas karena sudah diangkat sebagai pahlawan nasional. Selain itu Syafruddin juga Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) berlokasi di

Sumbar, juga pemimpin Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang pengaruhnya sangat besar di Sumbar. Demikian pula dengan nama Bagindo Aziz Chan yang dikenal sebagai pahlawan kemerdekaan. Namanya bahkan sudah diabadikan untuk nama jalan dan gedung di Padang. “Tetapi nama Soeharto ini saya rasa kurang tepat, karena masih menjadi polemik yang sampai sekarang belum tuntas. Beliau pun juga belum diakui sebagai pahlawan nasional,” ujar Gusti. Dia menyebut, meski berperan dalam penumpasan gerakan 30 September 1965, perkara Soeharto masih menimbulkan kontroversi, dan peranannya di Sumbar pun terhitung minim. “Saya rasa masih ada nama lain yang perlu dikedepankan,” katanya. Dia mencontohkan nama Tan Malaka yang hanya diabadikan untuk jalan gang sepanjang tidak sampai satu kilometer di Jati. Peranan Tan Malaka untuk Indonesia, dia nilai jauh lebih besar dari ketiga nama tadi. Begitu pula halnya dengan tokoh-tokoh Sumbar lainnya seperti Mohammad Natsir yang belum diabadikan namanya sebagai nama jalan di Padang. (h/ cw-sal)

Batang Piaman ................ Dari Halaman. 1 di era teknologi namun kami merasa hidup di kegelapan,” ucap Mawardi, Selasa (22/1). Gelap malam, pudarnya harapan, dialami oleh Mawardi dan sejumlah warga lainnya sejak puluhan tahun lalu. Warga pun seperti hidup di tempat nan asri namun terkurung oleh tingginya pohon-pohon ketidakpedulian para pemimpinnya. Terletak di kawasan lembah yang diapit oleh dua bukit, menjadikan Batang Piaman kampung nan asri, sejuk dan damai. Kicauan burung di atas padi, hembusan angin dari lembah bukit di Batang Piaman seolah menjadi teman setia warga setiap memulai aktifitas di pagi hari. Mayoritas pekerjaan dari 154 (KK) Kepala keluarga di Batang Piaman adalah petani. Namun di balik itu semua warga juga menjerit tidak tahu kemana akan mengadu, mereka hanya meminta hak yang sama seperti masyarakat lainya, yaitu menikmati seberkas cahaya dari listrik untuk anak-anaknya yang ingin belajar, maupun untuk kebutuhan sehari-harinya. Jika malam menjelang Korong Batang Piaman seperti kampung sunyi nan gelap, jangan berharap bisa mendengar lantunan musik, atau pun lukisan cahaya yang keluar dari televisi, yang ada hanya nyanyian jangkrik malam dan sahutan katak. Tio Ramadhani (6), salah seorang anak di Batang Piaman yang harus belajar dengan menggunakan lampu dama (lentera). “Kalau pakai lampu dama ko, wak baru bisa mambaco tapi hiduang itam-itam dek kanai asok e” terangnya dengan logat khas piaman. Tio hanya sebagian dari anakanak penerus bangsa yang ada di Batang Piaman belajar meng-

gunakan lampu dama. Sebagian dari warga terpaksa membawa anak-anaknya secara kelompok pergi ke rumah tetangganya yang masih mendapat lampu dari tenaga panel surya. Menurut Wali Nagari Koto Dalam, Darwis, dari 3 korong yang ada di wilayah Nagari Koto Dalam, hanya Korong Batang Piaman yang belum mendapat listrik. “Sejak tahun 2009 kami sudah meminta permohonan kepada PLN agar kampung kami ini bisa dialiri listrik, namun sampai detik ini belum ada realisasinya, kasihan kita dengan anak-anak yang harus belajar di dalam kegelapan,” ungkapnya. Ditambahkannya, pada tahun 2007 hingga 2009 Batang Piaman mendapat bantuan panel tenaga surya, namun panel tersebut saat ini sudah banyak yang rusak, hanya mampu menghidupkan sebanyak 3 lampu, serta bertahan 6 jam. “Jika ada warga yang ingin mengadakan hajatan, terpaksa mereka harus menyewa diesel, dan itu pun dengan harga mahal, karena jalan menuju Korong Batang Piaman belum beraspal sehingga memakan waktu dan biaya,” tuturnya. Wali Nagari yang menjabat sejak tahun 2009 itu juga menjelaskan, sejak diajukannya permohonan untuk mengaliri listrik di Batang Piaman beberapa tahun yang lalu, sejumlah oknum pun pernah meminta uang kepada warga dengan mengimingi akan mengalirkan listrik ke rumah warga secepatnya. “Dulu pernah ada oknum yang mengatasnamakan biro, namun saya tidak tahu dari mana dan tujuannya, oknum tersebut meminta uang kepada warga dengan alasan biaya untuk memasang tiang listrik. Namun saya meminta warga untuk

jangan memberikan uang kepada orang-orang yang tidak jelas itu,” paparnya Tak seperti kampung lainnya, Batang Piaman terlihat sepi dari aktifitas pemuda-pemudinya, tak terlihat kegiatan pemuda seperti olah raga takraw, pengajian di surau, atau pun sekedar ngopi di warung. Pemuda pemudinya banyak yang pergi ke luar kampung untuk mencari nafkah atau biasa disebut “marantau” Wajar jika tak ada pemudapemudi yang seharusnya sebagai paga nagari tersebut keluar dari kampung, karena mereka tidak bisa memenuhi kebutuhannya disebabkan tak adanya listrik. Hal tersebut di ungkapkan oleh Buyuang (24) salah seorang pemuda yang baru saja pulang kampung ke Batang Piaman. “Bagaimana kita bisa bekerja di sini jika tidak ada listrik, contohnya saja bagi para wanitanya yang mempunyai keahlian membordir, namun listrik untuk membordir pun tak ada ya terpaksa mereka bekerja di luar kampung ini,” jelas Buyuang. Kegelapan merupakan sangkar bagi kehidupan untuk menuju kebodohan dan ketertutupan di era teknologi seperti saat ini. Untuk itu seberkas cahaya pun menjadi sangat berharga bagi kehidupan manusia. Menuntut pendidikan yang mencerdaskan harus diimbangi dengan fasilitas pendukungnya, tak hanya teori, di kemajuan zaman tak seharusnya ada yang terlupakan, seperti adanya kampung yang belum tersentuh listrik. Seperti halnya terang yang melekat pada listrik? itulah terang yang mengusir kegelapan. Sehingga tak ada lagi keterbelakangan di kemajuaan zaman seperti ini.

Pembunuh Istri ................ Dari Halaman. 1 orang tua tersangka, diketahuilah pelaku kabur ke kampung halamannya di Pessel. Lima anggota Reskrim Polsek Kuranji pun langsung memburu pelaku ke kampung halamannya. “Setelah mengumpulkan keterangan tentang pembunuhan itu, kami langsung mencari pelaku ke rumah orangtuanya. Dari pengakuan orangtuanya, pelaku lari ke kampung halamannya di Pessel. Ssetelah itu kami langsung memburu pelaku ke sana,” kata Masrial. Begitu petugas berhasil menemukan rumah keluarga pelaku di kawasan Pasar Baru, Bayang, Kabupaten Pessel, petugas pun langsung mengepung rumah tersebut. Begitu rumah diketuk, dan petugas menanyakan keberadaan Afrizal kepada keluarganya di rumah itu, pelaku pun tidak bisa berbuat banyak. Afrizal terpaksa menyerahkan diri. “Pelaku tidak bisa berbuat banyak dan tidak melakukan perlawanan saat penangkapan. Sebab petugas telah mengepung rumah pelaku. Setelah itu petugas langsung menggiring pelaku ke Mapolsek Kuranji untuk pengusutan lebih lanjut,” ujarnya. Hasil pemeriksaan sementara oleh penyidik kepada tersangka, motif pembunuhan tersebut diakibatkan pertengkaran yang berkepanjangan, sehingga tersangka merasa dendam terhadap istrinya dan akibat itulah Ujang membunuhnya. Dari pengakuan Ujang, pembunuhan tersebut dipicu setelah adanya pertengkaran dia dengan korban. Setelah pertengkaran itu, dia meninggalkan istri dan dua anaknya. “Saya sudah dua minggu lamanya pisah ranjang dengan korban dan saya ada itikad baik untuk berbaikan kembali, tapi korban malah tidak mau,” kata dia. Diakuinya, setelah pertengkaran yang berkelanjutan itu, dia memendam rasa dendam dan berniat

untuk membunuh korban. Hingga saat ingin membunuh istrinya, dia terlebih dahulu membawa pisau belati dari rumah dan langsung ke tempat kerja korban untuk membunuhnya. “Saya sudah membawa pisau itu dari rumah untuk membunuh korban. Sebelum kejadian itu saya menghubungi teman kerjanya. Setelah mengobrol dengan korban melalui telepon genggam milik temannya, saya meminta korban agar keluar. Saat dia telah keluar dari tempat kerjanya, saya langsung menusuknya,” jelasnya di Mapolsek Kuranji. Setelah kejadian itu, dia langsung melarikan diri ke kampung halamannya. Saat dalam perjalanan, dia terbayang-bayang wajah istrinya itu. Walaupun dia berusaha membuyarkan pikiran di kepalanya akan bayangan istrinya yang menjadi korban keberingasannya. “Saya menyesal pak dan saya khilaf. Karena emosi yang tinggi dan rasa dendam yang menghantui saya, dengan teganya membunuh korban. Saya meminta maaf kepada keluarga korban atas sikap dan kekhilafan saya,” ungkapnya. Sebelumnya, seorang suami bernama Ujang (32) warga Beringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang tega membunuh Elfitri Darmawati panggilan Fit (26) yang juga istrinya sendiri di tempat kerja istrinya di PT Raj Dular Brother di Simpang Tiga Rambutan, Balai Baru, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Senin (21/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban terkena luka senjata tajam jenis pisau belati di beberapa bagian tubuhnya yakni di dada sebelah kanan luka robek, rusuk sebelah kiri, leher, dan rahang sebelah kanan. Akibat kejadian tersebut, korban tewas di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang saat mendapatkan perawatan awal. Selesai menghabisi

nyawa istrinya, Afrizal langsung kabur. Dan diketahui pelaku kabur ke kampung halamannya di Pessel. Bukan Sebab Utang, Tapi Cemburu “Saya tidak bermaksud membunuhnya. Saya hanya merasa kesal dengan tingkah lakunya. Itulah yang membuat saya gelap mata hingga terjadi tindakan sadis oleh saya atas dirinya,” kata Afrizal menceritakan hal yang melatarbelakangi ia mengakhiri hidup istrinya dengan sebilah pisau. Afrizal kepada penyidik di Mapolsek Kuranji, Selasa (22/1) mengaku benar-benar menyesal atas pembunuhan yang dilakukan terhadap perempuan yang telah memberikannya sepasang buah hati. Peristiwa sadis yang membuat hati miris itu berawal dari cekcok yang sering terjadi antara Afrizal dan istrinya, Elfitri Darmawati (26). Cekcok tersebut terus berulang dan berulang. Mereka telah beberapa kali pisah ranjang. Yang membuat pria yang bekerja sebagai karyawan swasta itu tambah naik pitam, begitu mendapat kabar dari korban sendiri, bahwa korban akan menikah lagi dengan pria lain yang berasal dari Jambi. Ia dibakar api cemburu hingga gelap mata. “Pedih hati ini, saat mendengar istri saya akan menikah lagi. Rasa cemburu yang telah memuncak dalam hati membuat saya membunuhnya,” kata Afrizal. Di ruangan yang sempit tersebut, dia lebih lanjut menceritakan kembali kisahnya kepada wartawan. Lagi-lagi ia menyatakan penyesalannya atas tindakan tersebut. Tak ayal, air matanya jatuh ke pipinya dan tertunduk saat menceritakan kisah sadis dan tragis itu. “Saya menyesal melakukannya, dan saya akan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah saya lakukan,” sesalnya. (h/nas)

kait pemajuan Pilkada tersebut. “Mengenai pemajuan penyelenggaraan Pilkada yang akhir masa jabatannya tahun 2014 ke 2013, masih banyak daerah yang menanyakan rujukan hukum yang digunakan karena secara explisit belum ada rujukan hukum yang mengatur hal tersebut serta menimbulkan banyak tafsir dan perdebatan,” kata Husni. Dijelaskan, pada pasal 233 ayat (2) UU No.12 tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menyatakan “…Pemungutan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang akhir masa jabatannya berakhir bulan November 2008 sampai dengan bulan Juli 2009 diselenggarakan berdasarkan UU ini paling lama pada bulan Oktober 2008…” “Karena belum ada ketentuan hukum yang mengatur secara explisit hak tersebut, KPU mengambil kebijakan dengan menganalogkan ketentuan yang ada pada UU No.12 tahun 2008 sebagai acuan dan ketentuan hukum dalam penyelenggaraan Pemilukada yang dima-

jukan tersebut,” jelasnya. Husni menambahkan, bagi daerah yang masa jabatannya bulan November 2013 sampai dengan bulan Juli 2014 diselenggarakan paling lama bulan Oktober 2013, sehingga pada tahun 2014 sampai akhir penyelenggaraan Pemilu Presiden tidak ada Pemilukada sehingga berkonsentrasi pada penyelenggaraan Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD dan Presiden dan Wakil Presiden. Kampanye Menteri Sementara itu, terkait banyaknya Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang menjadi Ketua partai politik atau anggota, maka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengatur jadwal kampanye mereka. Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan pengaturan ini dimaksud agar tugas-tugas pemerintahan tak terbengkalai dengan adanya jadwal kampenye partai politik. “Untuk menteri, itu akan diatur masa kampanyenya. Karena dalam UU pasal 87 UU No .15/ 2012 itu mengatakan pengaturan kampanye ditetapkan dengan peraturan KPU,” ujar Gamwan di Kantor Kepresidenan, Selasa kema-

rin. “Saya lapor ke presiden, kita akan mengatur jadwal kampanye para menteri yang dari politik. Karena di satu pihak kan harus bekerja keras untuk memajukan dua tahun terakhir ini pembangunan, tapi dilain pihak sebagian menteri adalah ketua partai politik, anggota partai politik, yang juga perlu untuk menyuburkan dan menyehatkan demokrasi di Indonesia,” ungkapnya. Dia menjelaskan, pengaturan jadwal kampanye para menteri itu akan dituangkan dalam peraturan presiden (Perpres) yang akan dikeluarkan oleh Presiden SBY. Meski begitu, sampai saat ini belum ada perkembangan lebih jauh terkait jadwal kampanye para menteri. “Saya masih menunggu peraturan KPU karena pasal itu mengatakan diatur KPU nanti pengaturan KPU itu bahwa kewenangan memberikan cuti bagi meneri di tangan presiden. nah pengaturan cuti menteri ini kita usulkan kepada presiden bagaimana, berapa hari dalam seminggu, berapa hari dalam sebulan,” ungkapnya. (h/sam/inl)

Terlambat ke .................. Dari Halaman. 1 terjadi pada hari Senin (21/1) lalu. Keduanya mengaku, saat itu memang datang terlambat. Jam masuk sekolah pukul 07.30 WIB, mereka mengaku tiba di sekolah sekitar pukul 08.10 WIB. Takut mendapat hukuman dari guru, kedua siswi itu masuk ke sekolah melalui pintu belakang, bersama seorang siswa lainnya. Namun ketika aksi ini diketahui oleh seorang guru PKn, Eko Folasohy yang saat itu sedang piket, kedua siswi itu akhirnya pasrah, sementara satu siswa sempat kabur. Dari sinilah kemudian perkara tersebut bermulai. Dengan emosi, guru Eko membentak kedua siswi malang itu. Eko juga sempat melontarkan kata-kata kotor dan katakata merendahkan martabat kedua siswi itu, yang seharusnya tak pantas dilontarkan oleh seorang guru, apalagi guru PKn yang mengajarkan nilai pancasila serta bertugas membentuk karakter bangsa. Tak puas sampai di situ, guru Eko juga memelintir kuping kedua siswa, lalu membenturkan antar kedua kepala korban. Akibat

tindakan ini, telinga PHM sebelah kiri mengalami memar, dan anting yang dipakainya pun juga patah. Sementara telinga RAF pada bagian kanan mengalami luka akibat benturan keras, serta mengeluarkan darah segar. Kedua siswi itu mengaku sempat mengalami pusing beberapa menit akibat benturan keras yang dialami mereka. Terkait kejadian ini, Eko Folasohy mengakui bahwa tindakannya tindak pantas dilakukan. Ia mengaku menyesal dan meminta maaf kepada keluarga korban atas kejadian tersebut. Ia mengatakan, dirinya sempat emosi melihat banyaknya siswa dan siswi yang datang terlambat ke sekolah, sehingga secara spontan melakukan kekerasan tersebut. Sementara Kepala SMA 4 Bukittinggi, Firdaus juga sangat menyesalkan tindakan Eko. Menurutnya, hukuman fisik tidak ada dalam aturan sanksi bagi siswa. Untuk tindak lanjut kasus tersebut, Firdaus melimpahkan kasus tersebut ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota

Bukittinggi. “Dalam aturannya, jika siswa terlambat, hukumannya adalah membersihkan lingkungan sekolah. Jika kejadiannya terus berulang, maka orangtua siswa dipanggil. Sanksi terberat bagi siswa adalah diskor selama tiga hari. Tidak ada aturan hukuman fisik bagi siswa di SMA 4 ini. Kasus ini telah kami laporkan ke Disdikpora,” jelas Firdaus. Menyikapi kejadian ini, Ketua Komisi B DPRD Bukittinggi Yontrimansyah yang datang bersama rombongan ke SMA 4 Bukittinggi, juga sempat menyayangkan kejadian yang mencoreng dunia pendidikan di Kota Bukittinggi. “Harus ada sanksi yang diberikan oleh Disdikpora kepada guru yang bersangkutan, karena tindakan ini sudah sangat fatal dan di luar kewajaran. Jika tidak ada sanksi, takutnya kejadian serupa akan kembali terulang. Jika Disdikpora tidak memberikan sanksi, kami akan kembali turun untuk mengatasi masalah ini,” tegas Yontrimansyah. (h/wan)

Dua Pencari ................... Dari Halaman. 1 Bahkan, burung yang mereka dapat biasanya dijual dan uangnya digunakan untuk keperluan sehari-hari. Hilangnya kedua remaja tersebut berawal ketika Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB, keduanya pamit kepada orang tua masingmasing untuk mencari burung ke dalam hutan, sekitar empat kilometer dari kampung mereka. Biasanya, mereka mencari burung hingga sore hari dan kembali lagi ke rumah masing-masing. Tetapi, hari itu, hingga malamnya pun keduanya tak kunjung pulang. Sehingga, orang tua mereka pun mulai cemas, apalagi kecemasan ditambah dengan cuaca hujan yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota sepanjang hari Senin. Pihak keluarga berupaya mencari Yaldi dan Randi dengan menelusuri hutan sekitar tempat tinggal mereka hingga tengah malam. Tetapi pencarian tidak membuahkan hasil. Akhirnya pihak keluarga

melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR serta TNI untuk membantu pencarian kedua remaja tersebut. “Setelah mendapatkan laporan adanya warga yang hilang, langsung kita terjunkan anggota ke lokasi untuk pencarian korban. Pencarian dilakukan hingga tengah malam dengan menelusuri hutan, tetapi kedua korban belum ditemukan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Limapuluh Kota Azril Tamim. Saat pencarian berlangsung, pihak keluarga telah mendapat petunjuk di mana lokasi kedua remaja tersebut. Sepeda motor yang digunakan korban untuk mencari burung, masih terparkir di pinggir hutan hingga malam hari. Tim pencari pun langsung mengikuti jejak kedua remaja hingga 1 kilo meter ke tengah hutan. Karena cuaca buruk dan keadaan gelap

serta kondisi hutan yang terjal sehingga menyulitkan tim pencari. Pencarian pun dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya. Pencarian dilanjutkan Rabu (22/1) pagi, setelah menelusuri kawasan hutan selama 1 jam , sekitar pukul 08.00 WIB, barulah kedua korban ditemukan dengan kondisi terkapar lemah. Kedua korban nyaris pingsan. “Kedua korban berhasil ditemukan petugas dengan kondisi lemah. Diduga korban keasyikan mencari burung sehingga lupa jalan untuk kembali keluar hutan. Kedua korban sangat kelelahan,” tutur Azril Tamin. Kedua korban langsung dilarikan ke Puskesmas Tanjung Pati untuk mendapatkan perawatan karena kondisi kesehatan korban terus menurun dan terkulai lemas. Hingga kini, kedua korban belum bisa dimintai keterangan serta masih terus mendapat perawatan. (h/ddg)

Hexacopter PNP .............. Dari Halaman. 1 Ia menambahkan, awalnya Hexacopter ini bernama Quadcopter karena hanya memiliki empat baling-baling. Setelah diperbaiki dan dirancang lebih bagus maka lahirlah perangkat helikopter robotik yang hadir dengan enam baling-baling. “Sebelumnya, perangkat ini bernama Quadcopter yang kami ciptakan pada bulan November lalu tetapi karena Quadcopter rentan angin dan tidak dapat menahan beban yang berat maka kami buatlah Hexacopter yang baru selesai pada bulan ini dan diluncurkan pagi tadi,” tambah Vebri. Hexacopter memiliki banyak kelebihan untuk fotografi udara yaitu seperti efisiensi biaya, jarak pandang, dan jarak terbang. Saat ini, Hexacopter dapat mencapai ketinggian 100 sampai 500 meter dengan radius jangkauan kira-kira 1 sampai 1,5 km. “Jarak pandang Hexacopter ini lebih dekat, jadi hasil foto maupun rekaman videonya akan terlihat lebih dekat,” ujar mahasiswa semester enam ini. Beberapa kendala dihadapi Vebri dan tim selama pengerjaan Hexacopter , salah satunya yakni mengatur sistem kontrol yang ada di Hexacopter. “Sulitnya yaitu ketika kami membuat sistem kontorl yang dapat mengatur keseimbangan perangkat ini dengan baik,” ungkap Vebri.

Anton Hidayat yang membimbing Vebri dalam pengerjaan Hexacopter ini mengatakan, proyek robotik ini tidak hanya Hexacopter tetapi juga ada perangkat lain, seperti roket dan robot. “Kami juga sedang membuat robot dengan lima kategori yaitu robot soccer, robot seni, robot cerdas berkaki, robot cerdas beroda, dan kontes robot Indonesia,” kata Anton. Ia menambahkan, Hexacopter juga bisa dimanfaatkan untuk mitigasi bencana dan promosi pariwisata. “Sangat bermanfaat untuk mitigasi bencana di medanmedan yang sulit dijangkau, jadi tidak perlu menyewa helikopter atau satelit yang mahal untuk mengambil gambar di suatu medan. Kami siap menyewakan hexacopter ini kepada pihak yang memerlukan” tambah Anton. Saat ini, perangkat Hexacopter baru selesai satu unit, untuk penambahan unit akan dilakukan sesuai dengan pesanan. Vebri mengungkapkan, salah satu perusahaan sawit di daerah Kampar Riau sudah memesan satu unit Hexacopter ini. “Hexacopter ini sudah dipesan oleh salah satu perusahaan sawit di Kampar yang akan digunakan untuk memantau keadaan perkebunan sawit di sana,” ungkapnya. Direktur Politeknik Negeri Padang, Aidil Zamri, ST,MT, menyambut sangat baik proyek yang

dipelopori oleh salah satu mahasiswanya ini. Ia mengatakan, inovasi ini akan sangat bermanfaat untuk mitigasi bencana kedepan. “Dari awal kami memang telah berkomitmen untuk berpartisipasi dalam mitigasi bencana. Dengan adanya Hexacopter ini akan membantu dalam mengambil foto maupun video di lokasi bencana demi mempercepat proses evakuasi korban bencana,” katanya. Ia juga mengatakan, penemuan ini harus terus dikembangkan kedepannya agar dapat memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat. “Masyarakat dapat memperoleh informasi lebih cepat melalui Hexacopter,” kata Aidil. Lebih lanjut, Aidil begitu salut dengan semangat dan kreativitas mahasiswanya dalam mengerjakan Hexacopter ini. Ia pun berharap kedepannya penemuan tersebut dapat dikembangkan demi meningkatkan aplikasi teknologi yang jelas dan bermutu. “Saya sangat salut dengan mereka, jujur dari pihak kampus tidak mengalokasikan dana untuk proyek ini. Mereka (mahasiwa) yang begitu gigih mencari sponsor dan dukungan dana dari pihak luar. Untuk kedepannya, akan ada alokasi dana penelitian untuk penanganan bencana, salah satunya untuk proyek Hexacopter ini,” ujar Aidil. (h/cw-ncv)

>> Editor : Yon Erizon, Ismet Fanany MD

>> Penata Halaman : David Fernanda


8

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

Jadi Caleg, Kepala Daerah Harus Mundur JAKARTA, HALUAN — Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan maju sebagai calon legislatif (caleg), harus mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran diri itu tidak dapat ditarik kembali dan menjadi bagian dari kelengkapan administrasi yang harus disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak bisa lagi gambling seperti dulu. Sekarang aturannya ketat, harus mengundurkan diri jika mau bertarung dalam pemilu legislatif,” ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik, kemarin (22/1). Dengan adanya ketegasan Undang Undang Nomor 8 tahun 2012 diharapkan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dipilih oleh rakyat dapat menyelesaikan masa baktinya selama lima tahun. “Kita akan periksa dengan teliti, mana tahu ada kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mencoba-coba menerobos aturan tersebut,” ujarnya. Pemilu 2009, lalu, kata Husni, kepala daerah yang nyaleg hanya diminta cuti, tidak sampai mundur. Dengan adanya pengetatan aturan dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2012, otomatis, tidak ada lagi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang melakukan spekulasi politik. “Ketika seorang kepala daerah dan wakil kepala daerah mundur otomatis fasilitas Negara yang melekat dalam dirinya lepas sehingga lebih fair,” ujar Husni. (h/rel)

Syahrial Dilantik Jadi Sekretaris KPU SOLOK, HALUAN — Sekertaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar H Hendrinal melantik Syahrial, SH sebagai Sekertatris KPU Kabupaten Solok yang baru, Senin (21/ 01) di Kantor KPU setempat didaerah Koto Baru kecamatan Kubung.

QUICK COUNT — Calon Gubernur, Syahrul Yasin Limpo di dampingi Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan memberikan keterangan pers ke sejumlah wartawan usai melakukan kampanye di lapangan Pemuda, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Hasil Quick Count menunjukkan pasangan ini unggul sementara di Pilgub Sulsel. KCM

Kursi DPRD Pasaman Bertambah Lima PASAMAN, HALUAN — Dipastikan jumlah alo-kasi kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014 mendatang bakal menga-lami penambahan 5 buah kursi dari pemillu sebelumnya yang hanya 30 kursi. Hal tersebut disebabkan karena pada pemilu 2014 mendatang jumlah penduduk di Kabupaten Pasaman bertambah menjadi 327.208 ribu jiwa lebih, berdasarkan surat keputusan KPU Pusat. Artinya selama ini jumlah pen-

duduk Pasaman yang berjumlah 270 ribu lebih kini dengan komposisi 30 kursi tidak berlaku lagi. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman Yunzar Lubis yang didampingi Sekretaris KPU Pasaman Gustian kepada Haluan Selasa, (22/1) di Lubuk Sikaping mengatakan, penambahan kuo-ta jumlah anggota DPRD di Kabupaten Pasaman itu berdasarkan UU No 8 tahun 2012 pasal 26 huruf b tentang Pemilihan Umum DPRD daerah Kabupaten/kota yang penduduknya lebih dari 300 – 400 ribu jiwa

alokasi kursi anggota DPRD tersebut menjadi 35 kursi. Selain itu, pe-nam-bahan kursi tersebut berpedoman pada Data Agregat Kependudukan (DAK2) Kabupaten Pasaman yang telah diserahkan Bupati Pasaman kepada KPU Pasaman yang jumlah penduduk Kabupaten Pasaman pada saat ini telah mencapai 327.208 Jiwa, terang Yunzar. “Atas dasar jumlah penduduk tersebut, Komisi Pemilihan Umum Pusat telah menetapkan bahwa penambahan jumlah anggota DPRD Kabupaten Pasaman ini sebanyak 35 kursi,” terang Yunzar.

Yunzar mengatakan bahwa pembagian kursi setiap daerah pemilihan terkait penambahan itu, akan disesuaikan dengan jumlah penduduk yang terdapat pada setiap daerah pemilihan. Namun ditegaskannya jumlah kursi yang dialokasikan ke setiap daerah pemilihan paling banyak adalah 12 kursi saja. “Semua itu mengacu kepada Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 pasal 27 ayat 2 dimana jumlah kursi yang ada di daerah Kabupaten/kota pada setiap daerah pemilihan paling sedikit 3 kursi dan paling banyak 12 kursi,” tegas Yunzar.

Yunzar juga berharap setiap organisasi Parpol yang ada di Kabupaten Pasaman, agar dalam Pemilu 2014 nanti ikut bekerja sama menyukseskan pemilu agar lebih aman, tentram, tertib dan demoktratis. Tentunya dengan adanya jumlah kursi dan penambahan penduduk, untuk dapil saat ditanya Haluan, Yunzar enggan berkomentar, karena mekanisme untuk penentuan daerah pemilihan belum ditentukan, dan KPU Pasaman beserta sekretariat belum memastikan kapan dapil terbentuk, ujarnya mengakhiri. (h/tos)

Syahrial menggantikan pejabat lama Ambiar yang untuk sementara waktu betugas di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Pria berpenampilan tenang berwibawa itu sebelumnya adalah Inspektur daerah pada Inspektorat Kabupaten Solok di Arosuka. Pelantikan Syahrial sebagai Sekertaris KPU Kabupaten Solok disaksikan Bupati Syamsu Rahim, Wakil Ketua DPRD Asrul Tanjung, Ketua KPU setempat Nova Indra serta pejabat lainya itu sesuai SK Sekjen KPU Nomor 527/Kpts/Setjen/tahun 2012 Tanggal 19 Desember 2012. Bersama dia juga ikut dilantik Beni Darwata S.St sebagai Kepala Sub Bagian Program dan Data pada Sekretariat KPU Kabupaten Solok itu dan Nora Susanti, SE sebagai Kepala Sub Bagian Umum. Sekretaris KPU Sumbar H Hendrinal dikesempatan acara itu mengatakan Kabupaten/Kota di ranah minang diharapkan mampu menerapkan 3 (tiga) elemen dalam kepemimpinan yang bertumpu pada fungsi Penyelaras, Fungsi Pemberdaya dan Fungsi

Panutan. Terlebih lagi kepada Sekretaris KPU Kab. Solok yang baru dilantik Hendrinal berharap secepatnya bisa memahami Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU , Sekretariat KPU Propinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/ Kota. Dimana KPU mempunyai tugas melayani pelaksanaan tugas dan wewenang KPU dalam penyelenggaraan Pemilu katanya.. Sementara Bupati Syamsu Rahim dalam sambutanya mengatakan sebagai pejabat yang baru dilantik Syahrial bisa segera bekerja dan berkoordinasi dengan Ketua KPU Kab. Solok, Ketua PAnwaslu Kab. Solok, Partai Peserta Pemilu dan SKPD terkait tugas dan pekerjaan yang akan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya. Disamping itu kata Syamsu Rahim, transparansi juga diharapkan dilakukan oleh Sekretariat KPU, sehingga tidak akan menimbulkan fitnah. (h/ris)

LIPUTAN KHUSUS SAFARI INDUSTRI WAKO PARIAMAN

Geliat IKM Menggembirakan G eliat Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Pariaman, menggembirakan. Namun perlu lebih bersungguh-sungguh untuk menembus pasar yang lebih luas. Sistem jemput bola lebih baik dari pada tunggu pembeli ditempat. “Geliat IKM Menggembirakan di Kota Pariaman”, kata Walikota Mukhlis R, usai melakukan Safari Industri, ke sejumlah industri makanan dan IKM bordiran/ rajutan yang ada di Kota Pariaman, Selasa (21/1). Kunjungan ke industri Mie, di Desa Jati Hilir, Ke Asosiasi Bordir Pariaman (Asdira) di Jalan Raya PariamanSicincin, tempat pembuatan Batu Bata di Kampung Kandang, di IKM Rajutan Benang di Desa Taluak, Asipa di Kampung Perak , Asosiasi Pangan Kota Pariamandan IKM Empat Putra di Nareh. Walikota melihat dari hasil kerajinan yang ditampilkan itu, cukup menarik. Namun diingatkan, harus selalu menjaga kualitas dari hasil industri dan kerajinan yang diproduksi. Untuk menampik persaingan pasar, tidak ada jalan lain kecuali menjaga mutu dan kualitas. Ketika rombongan berkunjung ke pabrik Mie di di Jati Hilir, Rombonga Safari Industri disambut pimpinan perusahaan, H. Syamsurizal atau yang lebih dikenal dengan H.Buyung. Walikota langsung melihat proses pembuatan Mie oleh pekerja. “Kita disini, rata-rata memproduksi 5 ton/hari, dengan pekerja 42 orang, pangsa pasar mie, masih di Sumbar”, kata Samsurizal, Mie dengan merek Sinar Matahari itu tidak berpengawet, pakai sertifikat halal. Dalam produksi tetap memperhatikan kebersihan,

mutu dan kualitas. “Industri yang begini kita harapkan terus bertumbuh kembang di kota Pariaman, bermula dari kecil, terus berkembang menjadi besar dengan penyerapan tenaga kerja”, kata Walikota. Begitupun ketika berkunjung ke Asosiasi Bordir Pariaman (Asdira) di Jalan Raya Pariaman-Sicincin, walikota Mukhlis R, berdialog dengan para anggota Asdira yang terdiri dari IKM Bordir yang menjadi anggotanya. Pemasaran hasil produksi bagus, kata Marlis Bakar, terkadang ada juga mandegnya. itulah pernak pernik dari jualan. Dalam memproduksi bordiran, mutu dan kualitas tak akan diabaikan, karena dengan itulah kita bisa meningkatkan pasar “Walikota ingatkan, jangan lupa jaga mutu dan kualitas produksi, tingkatkan design karena hal tersebut penting untuk mengatasi persaingan pasar.”saya senang dengan geliat produksi bordiran yang disambut pasar dengan gemilang”, kata Walikota yang didamping Ketua PKK Kota Pariaman, Ny.Reni Mukhlis. Rombongan di Asipa, Asosiasi Pangan Kota Pariaman, disini, khusus mengelola industri home, atau IKM yang berkaitan dengan makanan, seperti ladu,kue sapik dan keripik sala, terpampang digaleri dengan jelas. “Ini buatan anggota Asipa semua Pak Wali, kata Mawirlisni. Kita sudah punya pasar yang cukup bagus, tentang pesanan bolelah, namun kita berharap bantu juga fasilitasi untuk menembus pasar, melalui promosi pameran, sehingga pasarnya makin luas, tidak hanya lokal. Soal rasa, bisa di coba, karena kualitas memang menjadi pilihan dalam mem-

produksi makanan tersebut, tambah ketua Aipa itu.Aspia punya 119 anggota. namun walikota minta, agar kemasan perlu ditingkatkan, karena ada istilah yang mengatakan, di caliak rupo dimakan raso. Jadi kalau rasa makanan itu saja yang diutamakan, juga sangat baik, tapi bila diiringi dengan kemasan yang apik, akan lebih baik lagi hasilnya. Sementara di Nareh, di IKM Empat Putra, walikota dan rombongan juga melihat hasil bordiran disini, bagusbagus. Termasuk ke IKM rajutan di Desa Taluak. Kreasi yang ditampilkan terhadap produksi yang dihasilkan cukup bervariasi, dan menggelitik pembeli. Rombongan juga meninjau pembuatan batu bata yang di kelola Taufik di Kampung Kadang. Walikota disinipun berdialog dengan pekerja pembuat pekerja batu bata, dan pengelola IKM tersebut. Dan soal pasar masih cukup bagus. Namun sebelumnya juga rombongan safari industri itu, melihat secara dekat usaha rajutan yang dikelola IKM di Desa Taluak. Rajutan disini seperti untuk alas meja, sandaran kursi, cukup menarik design yang ditampilkan. Walikota dalam kegiatan safari Industri sehari tersebut mengingatkan Dinas Koperindag agar tetap memantau kegiatan industri di Kota Pariaman, dengan mengevaluasi kemajuanya yang dicapai bisa terukur. Sementara asosiasi yang sudah dibentuk benar-benar bisa mengayomi anggotanya untuk kemajuan. Saya gembira, industri yang dikelola masyarakat terus berjalan dan memberi manfaat ditengah-tengah masyarakat, teruslah maju dalam berusaha, tegas walikota. (h/*)

KETUA TP PKK Kota Pariaman, gunting pita di peresmian galeri bordir di Desa Rambai.

WAKO dan Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Reni Mukhlis, memperhatikan hasil sulaman di Nares.

WALIKOTA Pariaman, Mukhlir R, sedang memperhatikan mie yang sudah dimasak di Pabrik mie di jati Hilir Kota Pariaman.

PEKERJA mie sibuk bekerja

WALIKOTA memperhatikan hasil rajutan di Desa Taluak >> Editor : Maidella Syahni

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

LINGKAR Bangun Karakter Peduli Lingkungan PADANG, HALUAN — Untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan, SMP Frater Padang direncanakan akan menggelar aksi bersih di pantai Gandoria, Pariaman Rabu (23/1) pagi ini. Selain aksi bersih, sebanyak 87 siswa SMP itu juga akan mengunjungi konservasi penyu di Pariaman. “Sekarang ini persoalan lingkungan sudah semestinya menjadi perhatian bersama. Kami ingin anak-anak memiliki karakter yang peduli dan mencintai lingkungan,” kata Kepala SMP Frater, Yuliana kepada Haluan Selasa (22/1). Menurutnya, karakter yang demikian mulai hilang di masyarakat. Terbukti dengan masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat, mengotori alam, menebang hutan, atau menangkap hewan liar yang dilindungi. “Kalau tidak dari sekarang ditanamkan hal yang demikian, kita khawatir di masa mendatang bumi kita sudah tak layak lagi ditempati,” katanya. Makanya dia komit sekolahnya terus menjalankan program membangun karakter peduli lingkungan. Sebab, lanjutnya, jika siswa sudah memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, maka mereka juga akan memiliki kepedulian kepada sesama dan dirinya sendiri. “Kalau sudah peduli dengan diri sendiri, maka tindak kriminil yang dilakukan remaja dengan sendirinya akan hilang,” paparnya. Untuk menjalankan program tersebut, SMP Frater bekerjasama dengan Sumtera and Beyond yang sudah berpengalaman menggarap program pendidikan lingkungan untuk sekolahsekolah internasional. “Konsepnya refreshing, tetapi tidak kosong belaka. Kami isi dengan kegiatan bermanfaat yang bisa membentuk karakter siswa cinta lingkungan,” kata Direktur Sumatra and Beyond, Ridwan Tulus. Dia menyebut, selain melakukan aksi bersih dan mengunjungi pusat konservasi penyu, siswa juga diberi pelatihan teamwork, leadership, dan kepedulian terhadap sesama dalam bentuk permainan di alam. Dari kegiatan itu kata Yuliana, siswa bisa mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan, serta menumbuhkan kebersamaan diantara mereka. Setelah program ini selesai, mereka juga harus menuliskan laporan kegiatan mereka. (h/cw-sal)

Pemko dan Lantamal Olahraga Bersama PADANG, HALUAN — Pemko Padang terus menggalang kerjasama dengan berbagai pihak dalam membangun Kota Padang. Setelah mengunjungi persiapan pembangunan taman rekreasi dan lapangan golf di Lanud Tabing beberapa hari lalu, Selasa pagi (22/1), Walikota Padang Fauzi Bahar bersama Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengunjungi Lantamal Padang. Pada kesempatan itu, Wadanlantamal Padang Kolonel Laut (PM) Widhy Sutejo beserta personil Lantamal Padang dan rombongan Pemko Padang melaksanakan senam pagi bersama dan dilanjutkan dengan jalan sehat ke Pantai Air Manis. Dikatakan Fauzi Bahar, Lantamal Padang sangat mendukung pembangun Kota Padang, baik peningkatan keamanan di Pelabuhan Teluk Bayur dan Teluk Bungus, program Manunggal, pembangunan jalan dan jembatan. “Untuk membangun negeri ini kita butuh kebersamaan. Oleh sebab itu silaturrahmi harus tetap dijaga dan tingkatkan,” ujar Fauzi. Sementara itu, Wadanlantamal Padang Kolonel Laut (PM) Widhy Sutejo menjelaskan, Lantamal Padang pun siap membantu seluruh kegiatan dan program-program Pemko Padang dan Pemprov Sumbar, begitupun dengan kota/ kabupaten lainnya yang berada di wilayah Sumbar. (h/rel)

9

PEMKO PADANG DAN PEMPROV SUMBAR SALING TUDING

Pembagian Raskin Januari Bakal Tertunda PADANG, HALUAN — Kota Padang belum membuat penetapan pagu beras bagi keluarga miskin (Raskin) perkecamatan. Alasannya, keputusan Gubernur Sumbar tentang penetapan perincian pagu raskin, belum di terima Pemko Padang. Dampaknya masyarakat miskin akan tertunda menerima raskin alokasi Januari.

CUCI TORMO — Papan bertuliskan “Cucian Tormo” merupakan tempat pencucian motor yang terletak di Jalan Samudera, Padang, Minggu (20/1). Cucian Tormo yang dimaksud adalah cucian motor yang suku katanya sengaja ditulis terbalik untuk menarik pelanggan agar mencuci motor di tempat tersebut. RIVO SEPTI ANDRIES

TIGA BULAN BEKERJA

Pengaduan Masyarakat ke ORI Meningkat PADANG, HALUAN — Memasuki bulan ketiga operasionala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Wilayah Sumatera Barat yang dibentuk sejak pertengahan Oktober 2012 lalu, laporan pelayanan publik pemerintahan yang disampaikan ke lembaga ini terus meningkat. Setidaknya awal pertama hadir di Sumbar, ORI menerima 1 sampai 5 laporan. Saat ini memasuki bulan ketiga, laporan ke ORI meningkat signifikan mencapai 20 laporan resmi. Laporan tersebut berkaitan dengan pelayanan kurang baik dari instansi dan dinas-dinas pemerintahan. Kepala Ombudsman Republik Indonesia Wilayah Sumatera Barat, Yunafri, SH, MH saat dikonfirmasi Selasa (22/1) menyatakan, saat ini kinerja ORI masih terfokus pada institusi pemerintah di Sumatera Barat dan Kota Padang baik lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif. “Jika kita beroperasi di seluruh

kabupaten/kota, tentunya pengaduan masyarakat ini bakal bertambah banyak lagi,” katanya. Selain menerima laporan dari masyarakat, ORI juga memantau, monitoring dan evaluasi (monev) dan menginvestigasi lembagalembaga pemerintahan yang tidak memberikan pelayanan yang baik. Karena merupakan lembaga negara yang baru di Sumatera Barat, ORI terus melakukan pembinaan internal, sosialisasi dan kerja sama. “Jika terdapat keluhan dari masyarakat terkait buruknya pelayanan public, silakan saja melapor ke Kantor ORI di Jalan Dr Abdullah Ahmad Nomor 7, Padang,” katanya. Pengaduan tersebut diterima ORI dari masyarakat setelah mereka melengkapi persyaratanpersyaratan yang ditetapkan, seperti identitas pelapor dan terlapor yang jelas dan masalah layanan yang dilaporkan. Walaupun meningkatnya penga-

duan dari masyarakat, Pihak ORI tetap berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) berdasarkan UU No.25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik tentang kelayakannya. Sehingga surat-surat kaleng dan laporan lisan tidak ditindaklanjuti. Terpisah, Asisten ORI Sumbar, Melisa Fitri Harahap mengatakan, sebenarnya pelayanan publik di lembaga pemerintahan masih banyak yang belum mengacu pada UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Seharusnya setiap instansi pemerintahan memiliki landasan yang jelas serta teknis pelaksanaan tertulis. Selain itu, mempunyai tempat dan estimasi waktu dalam memberikan pelayanan sehingga dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat. Terhadap oknum yang tidak memberikan pelayanan yang baik dan menyalahgunakan wewenangnya akan diberikan sanksi yang tegas. (h/cw/lex)

Hal ini ungkapkan, Kabag Kesra Kota Padang, Al Amin kepada Haluan kemarin. Menurutnya, pihaknya belum membuat penetapan penerimaan raskin karena masih menunggu surat keputusan dari Gubernur Sumbar. “Kami belum dapat berbuat, sebelum penetapan Gubernur keluar dan sampai ke tangan kami. Jika surat keputusan tersebut tidak juga keluar, maka akan berdampak tertundanya penyaluran raskin bagi keluarga miskin untuk bulan Januari ini,” ujarnya. Dia juga mengatakan, jika surat keputusan itu di keluarkan oleh Gubernur Sumbar, pihaknya tentu akan meneruskannya ke seluruh kecamatan untuk verifikasi penerima beras raskin tersebut, “Sekarang sudah sudah tanggal Senin (21/1), tentu kita juga butuh waktu untuk turun ke kecamatan, dan berkemungkinan pembagian (raskin) bakal tertunda,” ujar Al Amin. Sementara itu Kabiro Perekonomian Setdaprov Sumbar Wardarusmen, membantah jika dikatakana pihaknya belum mengeluarkan surat Keputusan Gubernur Sumbar tentang Penetapan Pagu Beras Miskin tersebut. Dia beralasan pihaknya telah menyerahkan surat keputusan tersebut ke Bulog, dan meminta Bulog untuk memberikannya kepada kabupaten/kota di Sumbar. “Kita sudah memberikan surat tersebut ke Bulog, dan

>> Editor : Devi Diany

meminta Bulog untuk mendistribusikan surat tersebut ke masing-masing kabupaten/ kota,” sebutnya. Disamping itu dia juga mengatakan, untuk penerimaaan beras raskin tersebut, untuk tahun ini turun dari tahun sebelumnya, namun ketika ditanyakan berapa angkanya, dia mengaku lupa, dan tidak ingat dengan alasan data tertinggal di kantor. “Untuk tahun ini jumlah penerima program raskin di Sumatra Barat mengalami penurunan. Namun angkanya saya lupa, soalnya data tinggal di kantor,” sebut Wardarusmen. Semantara itu, Ketua Tim Independen Pemantau Distribusi Raskin Sumbar dari Unand,Jon P a r l i s m e n i l a i , hal tersebut bisa terjadi karena pemerintah mengeluarkan data dari pusat sesuai hasil survei yang di lakukan lembaga tertentu, yang ditunjuk pemenrintah. Dan hal itu membuat sulitnya dilakukan koordinasi. “Seharusnya data tersebut dikeluarkan pemerintah di tingkat terendah, sehingga memudahkan koordinasi, “sebutnya. Selain itu Dosen Peternakan Universitas Andalas itu juga berharap pemerintah jangan menambah beban masyarakat miskin, karena jika distribusi raskin dikhawatirkan akan memperburuk keadaan masyarakat miskin karena mereka sangat butuh akan beras tersebut,” tegasnya. (h/hri)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


10 PADANG LINGKAR Bangunan Sekolah Harus Punya Selter PADANG, HALUAN— Menghadapi kemungkinan bencana gempa dan tsunami di Padang, Walikota Padang Fauzi Bahar mengimbau agar pembangunan gedung-gedung sekolah baru harus dilengkapi selter. Hal itu akan membantu mengurangi ketakutan siswa dalam belajar. “Siswa harus dibuat nyaman ketika belajar, jangan ada kecemasan akan ancaman gempa. Jasi pastikan ada tempat untuk melakukan evakuasi bila terjadi gempa yang berpotensi disusul tsunami,” kata Walikota Padang, Fauzi Bahar saat meresmikan gedung baru SMA 2 Pertiwi, di Kelurahan Pondok, kemarin (22/1). Saat ini katanya, baru sekitar 10 persen bangunan sekolah di Padang yang sudah dilengkapi selter. Untuk SMA 2 Pertiwi sendiri yang berlantai tiga, selternya mampu menampung 500 orang. “Harapan kami bangunan-bangunan sekolah baru sudah harus dilengkapi selter. Karena kita kan tidak bisa menebak kapan bencana itu datang. Jika seandainya terjadi gempa di saat jam sekolah, siswa sudah bisa mengamankan diri menuju selter,” katanya. Pantauan Haluan di Kota Padang, baru sekitar 11 gedung sekolah yang dilengkapi selter. Diantaranya SMA 1 Padang, SMA 10 Padang, SMP 7 Padang, SMP 13 Padang, SD 25 dan SD 26 serta beberapa sekolah dengan bangunan baru lainnya. Sementara sebagian besar sekolah lainnya tidak memiliki selter sama sekali. (h/cw-sal)

Warga Enggan Pakai Gas Elpiji 3 Kilogram PADANG, HALUAN— Peristiwa meledaknya tabung gas 3 kg di pulau Jawa beberapa waktu lalu, membuat warga Kota Padang yang mendapat paket konversi minyak tanah (mita) ke gas elpiji, enggan untuk memakainya. Pasalnya, warga yang mendapat paket gas dihantui rasa was-was, takut kejadian yang sama seperti itu menimpa mereka. Salah seorang warga yang menerima paket konversi di Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo Hanum (35) mengatakan, dirinya telah mendapat paket perdana gas elpiji. Namun sampai saat ini kompor dan tabung gas itu belum pernah digunakannya. Dia lebih suka memakai kompor minyak tanah. “Waktu dibagikan pernah saya cobakan, namun setelah itu saya memilih untuk tidak mencobanya lagi. Saya takut, tabung gas ini nanti sama seperti yang ada di Pulau Jawa sana. Biarlah saya pakai kompor minyak tanah, dari pada mengambil resiko,” ujarnya saat diwawancarai Haluan Selasa (22/1). Begitu juga dengan warga yang berada di Kelurahan Kampung Olo, Sari (40) mengatakan, banyakya warga yang enggan untuk memakai gas tersebut, dikarenakan minimnya sosialisasi dari pihak pemerintah dan pertamina. Karena, dalam waktu sosialisasi di kantor kecamatan dan kelurahan, pemerintah dan pertamina hanya mengundang sebanyak 10 perwakilan dari setiap kelurahan saja. “Kalau mereka melakukan sosialisasi dengan baik, besar kemungkinan warga tidak akan was-was. Namun, dengan minimnya sosialiasi itu, masyarakat takut, termasuk juga saya,” ungkapnya. Saat dikonfirmasi, Camat Nanggalo Hendra Mardhi mengakui minimnya sosialisasi yang dilakukan baik dari pemerintah maupun pertamina. Namun dia menyanggah, kalau pemerintah tidak pernah melakukan pendataan maupun sosialisasi. Karena pada saat pendistribusian di tiga kelurahan, yaitu di Kelurahan Kampung Olo, Surau Gadang, Gurun Laweh, pemerintah terus melalukan sosialisasi terlebih dahulu. “Kalau ada warga yang takut untuk memakai gas elpiji itu, kemungkinan mereka sangat minim mendapatkan pencerahan informasi. Meskipun pada saat pendisrtibusian, pemerintah langsung melakukan sosialiasi di lapangan, namun sosialisasi itu sangat minim sekali,” terangnya. Begitu juga dengan paparan Kabid Tamben Perindag Kota Padang, Badri Ahmad mengatakan, tiga dari 10 kelurahan yang ada di Kecamatan Nanggalo yang dijadikan sebagai percobaan konversi mita ke gas, semuanya telah sesuai dengan prosedur konversi yang ditetapkan oleh Dirjen Migas. “Kami rasa masyarakat yang mendapat paket perdana kompor dan tabung gas itu sudah tahu tata cara dan pemakaiannya. Namun kalau masih ada yang belum mengerti, dalam waktu dekat, kami bersama pertamina akan melakukan sosialisasi ke masyarakat kembali,” pungkasnya. (h/cw-wis)

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

GEDUNG DPRD KOSONG

Anggota Dewan Kunker atau Pelesiran? PADANG, HALUAN— Gedung DPRD Padang kosong. Seluruh anggota dewan dari empat komisi pergi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke tiga lokasi berbeda di tanah air.

MOGOK— Seorang pengemudi tengah memperbaiki mobil angkutan umum miliknya yang sedang mogok di Jalan Dr Hamka, Selasa (22/1). Si sopir bekerja tanpa didukung pengamanan diri di tengah padatnya lalu lintas dan dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatannya. AMIR

ANDRE SILAHTURAHIM KE MASJID BAITUL MAKMUR ATB

Pendidikan Gratis Untuk Warga Kota PADANG, HALUAN— Uztadz Wardi Lubis, di Masjid Baitul Makmur, Perumnas Air Tawar Barat, Padang Utara mengapresiasi program-program yang digagas pengusaha muda asal Kota Padang Andre Rosiade, jika terpilih menjadi wali Kota Padang. Saat bersilahturahim dengan jamaah masjid, Andre Rosiade dan tim diterima dengan ramah oleh ratusan jamaah. “Kami mendoakan, program anak muda ini dapat terwujud. Semoga Padang memiliki pemimpin yang benar-benar bisa mengisi pembangunan. Karena kita semua rindu Syahrul Ujud (Wako Padang 1983-1993), atau menginginkan sosok Jokowi di Jakarta. Mudahmudahan, Insya Allah, Andre Rosiade adalah Jokowi-nya Kota Padang,” kata Wardi yang juga pengurus masjid setempat kemarin. Lain lagi dengan Muchtar Sidiq, yang merupakan Pembina MDA Baitul Makmur. Pensiunan PNS ini menyebut, sejak berdiri puluhan tahun lalu, MDA yang dikelolanya ini baru sekali mendapatkan

bantuan, yaitu pada masa kepemimpinan Gubernur Sumbar Azwar Anas. Sampai hari ini, mobiler yang diberikan, masih digunakan, meski kondisinya sebagian rusak. Dia berharap, jika Andre Rosiade ditakdirkan Allah menjadi Walikota 2014-2019, maka harus memiliki keberpihakan untuk menganggarkan bantuan bagi sekolah-sekolah yang tidak negeri atau MDA seperti ini. Karena, untuk survive (bertahan) hanya dari infak, tentu tidak mencukupi. “Kami berencana ingin membangun MDW (tingkatan SLTP), tapi melihat kondisi seperti ini, tentu agak gamang juga,” kata Muchtar diamini jamaah lain. Andre Rosiade yang membaur dengan jamaah menyebutkan, pihaknya telah memiliki program untuk memberikan jaminan pendidikan formal yang gratis dengan jujur. Tidak hanya bebas SPP, tapi juga tidak ada lagi pungutan untuk LKS, uang komite sampai uang pembangunan. Saat ini, terlalu banyak yang harus dibayar wali

murid untuk biaya sekolah. Jika terpilih menjadi Walikota Padang, katanya, dia akan memperhatikan pendidikan yang tidak bernaung di bawah Dinas Pendidikan ataupun Kementrian Agama, seperti MDA, MDW dan sejenisnya. Menurutnya, selain sekolah formal, kegiatan mengaji dan pelajaran agama serta akhlak itulah yang akan membantu perkembangan jiwa seorang siswa. “Untuk sekolah formal, kami memastikan pendidikan gratis untuk warga kota. Gratis yang sebenarnya, tanpa ada lagi membeli buku LKS (Lembaran Kerja Siswa), uang komite dan segala bentuk pembayaran lainnya. Apalagi dengan tidak adanya RSBI saat ini, kita bisa memokuskan pemerataan pendidikan,” sebut alumnis SMP Yos Sudarso ini.Khusus kepada PNS, kata Andre di lingkungan pensiunan PNS, harus ditambah tunjangan. Karena, abdi Negara harus bekerja dengan tenang, dan fokus untuk melayani masyarakat. (h/atv)

PR OFIL KEL URAHAN BER OK NIP AH PROFIL KELURAHAN BEROK NIPAH

Masyarakat Rentan Terserang Penyakit Kulit PADANG, HALUAN—Pemerintah Kelurahan Berok Nipah, mengimbau warganya untuk terus menerapkan pola hidup bersih setiap hari. Karena sumber-sumber penyakit di daerah pantai sangat banyak, seperti sampah yang berserakan dimana-mana. Selain itu, muara yang merupakan akhir dari perjalanan sungai mengandung limbah industri dan bangkai ikan yang berserakan. Kelurahan Berok Nipah yang mempunyai penduduk, 6.016 jiwa atau 1.111 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 6 RW dan 24 RT.

Sebagian RW dan RT berada di wilayah pesisir pantai Padang dan muara, tempat berakhirnya sungai. Wilayah muara terdapat limbah industri, limbah kapal, limbah rumah dan terkadang terdapat pembuangan sampah. Kepala Puskesmas Pembantu Utama (Pustu) Padang Pasir, Yaumul Akbar mengatakan, jumlah penyakit kulit seperti kutu air, kadas, kurap dan panu memang banyak di wilayah pesisir pantai. Umumnya diidap oleh anak-anak di bawah umur yang sembarangan bermain. Seharusnya tak ada

Kelurahan Berok Nipah bersebelahan dengan Puskesmas Padang Pasir. Biasanya masyarakat yang pergi ke kelurahan terkadang langsung memeriksa kesehatannya.DAPIT ALEXSANDER

sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (TPA). Dan semestinya warga di pagi hari telah mengantarkan sampah sebelum matahari terbit. Sehingga petugas kebersihan dapat mengumpulkan sampah secara keseluruhan. “Selain itu, limbah-limbah yang ada di perairan laut maupun muara sungai telah tercampur dengan bahan kimia yang menyebabkan nelayan merasa gatal-gatal ketika kena air. Begitupula perilaku remaja yang sering mandi air laut. Kita harus waspada dengan penyakit kulit karena lingkungan pantai yang kotor,” tambah dokter ini. Warga RT 03 RW 02 Kelurahan Berok Nipah, Khadijjah mengakui, warga sekitar muara dan pantai banyak yang mendapat penyakit kulit khususnya anak-anak. Biasanya warga sekitar pantai dan muaro sudah biasa dengan gatal-gatal khususnya kutu air. Namun di rumahnya tetap memperhatikan kesehatan khususnya saluran air bersih. Sehingga terhindar dari penyakit kulit. (h/cw-lex)

Berdasarkan informasi jalan petinggi DPRD Padang yang diterima Haluan, mas- Rp1,6 miliar. Perjalanan ing-masing anggota Dewan yang dilakukan sebanyak 20 Perwakilan Rakyat Daerah kali itu hanya untuk orang(DPRD) Padang orang tertentu ini menerima jasaja. Untuk tah uang saku melakukan persebesar Rp6,2 jalanan seharusjuta/ orang diluar nya ada mutiket pesawat syawarah terlebih Pulang Pergi dahulu. (PP). Kunker per“Namun, dentama tahun gan durasi yang 2013 ini, dimcukup singkat terseulai sejak Mingbut saya menilai gu dini hari (20/ manajemen pimpSYAMSU SULIN 1). Diperkirakan, inan Zulherman mereka kembali bekerja tidak betul,” tegasnya. Senin (28/1). Bahkan yang paling aneh Komisi I Bidang Pemer- lanjutnya, banyak anggota intahan kunker ke Malang DPRD yang tidak tahu rendan KPU RI di Jakarta. cana kunker ini. Sebab renKomisi yang digawangi Ket- cana kunker ini berdasarkan ua Yulisman (Demokrat),- hasil rapat pimpinan DPRD Wakil Ketua Osman Ayub pada Jumat dan pembangian (Hanura), dan Joni Ismed uang dilakukan Sabtu malam (PAN) itu, hendak menyerap dan esoknya Minggu subuh beinformasi terkait teknis pel- rangkat. aksanaan Pilkada Padang. Tidak hanya itu saja lanSedangkan Komisi II Bidang jutnya, ia menilai DPRD Kota Perekonomian dan Keuan- ini tidak pernah memiliki gan, terbang ke Semarang, Rencana Kerja (Renja). BahJawa Tengah, dengan PT kan untuk pembuatan PeratuPelindo II di Jakarta. Ko- ran Daerah (Perda) bisa dismisi yang diketuai Arnedi elesaikan dalam waktu satu Yarmen (PKS), Wakil Ket- minggu. Yang paling tragis, ua Erison (Demokrat) dan pimpinan masing-masing Sekretaris Jafri (PBB) ini komisi juga Ketua DPRD yang akan membahas persiapan menentukan tanpa musyapengembangan Pelabuhan warah terlebih dahulu. Teluk Bayur. Dihubungi terpisah, Ketua Komisi III, Bidang Pemban- DPRD Zulherman, membenargunan melakukan perjalanan kan jika 4 komisi berangkat ke Makasar, Sulawesi Selatan. kunker serentak. Menurutnya, Para petinggi komisi, Asrizal berbeda dengan agenda sebe(ketua/PAN), Maidestal (wakil lumnya, kunker kali ini, keketua/PPP) dan Paula Linda- berangkatan tidak bergiliran, wati (sekretaris/Demokrat) dan tapi secara bersamaan. anggota telah berangkat sejak Sedangkan agenda kunkMinggu (20/1) lalu. er telah disusun Badan Komisi IV Bidang Kese- Musyawarah (Bamus) awal jahteraan Rakyat kunker ke tahun ini. Pekanbaru untuk studi band“Selama 2013, agenda ing pendidikan. Komisi IV politik cukup banyak, seperdidampingi langsung oleh ti pelaksnaan pilkada atau Ketua DPRD Padang Zulher- pemilu legislative. Karena itu, man. Berdasarkan pengakuan kami berangkat kunker lebAnggota Komisi III Syamsu ih awal, setelah DPA (Daftar Sulin, hanya satu orang yang Penggunaan Anggaran) turun menolak untuk pergi yakni dan dituangkan dalam bendirinya. tuk RKA (Rencana Kerja Berdasarkan informasi Anggaran). Jadi, soal pencairan yang diperoleh, ada tiga or- anggaran, tidak masalah lagi,” ang yang tidak ikut selain kata Zulherman yang diSyamsu Sulin juga Jon Roza hubungi via telepon. Zulherman memastikan, Syaukani dan Rahayu Purwanti. Menurut Syamsu, dia meskipun semua komisi betidak ikut karena tujuan rangkat, tidak akan membukunker tidak jelas. Jika di- yarkan agenda kerja dari tiga akumulasikan, biaya per- pansus (Pansus PAD, Pansus jalanan itu sebesar Rp272 DAK, dan Pansus Zakat dan juta ditambah dengan tiket Pasar Raya) yang tengah bekerpesawat mencapai Rp 500 ja. Bahkan, katanya, tidak akan memengaruhi agendajuta. Dikatakan, kunker yang agenda komisi yang baru saja dilaksanakan serentak itu, dirotasi awal 2013 ini. “Komisi I memang memitidak memiliki perencanaan yang matang. Tujuan yang liki agenda khusus untuk akan dicapai tidak jelas. Hal melakukan pembicaraan Pilkaini terlihat dari durasi peny- da Padang dengan KPU RI. Namun sayang, KPU Padang usunan program. “Untuk pembagian uang memang tidak ada yang ikut, jalan saja dilakukan malam karena miskomunikasi. Nahari, persisnya malam Ming- mun, hasil yang didapat Kogu (19/1),” katanya kepada misi I ini, diharapkan dapat para wartawan Senin (21/ bermanfaat untuk agenda 1). Ia juga menyebutkan, sep- Pilkada Padang,” kata Zulheranjang tahun 2012, uang man. (h/cw-dra)

>> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman: Jefli


SIGAB 11

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

BENCANA LONGSOR — Sudah hampir sebulan bencana longsor di beberapa titik jalan di Jorong Kuok III Koto, Kabupaten Agam. Dam jalan runtuh cukup parah sehingga tidak dapat lagi dilalui kendaraan roda empat. Warga berharap Dinas PU dan BPBD Agam segera turun tangan. MMC

LINGKAR Indonesia Krisis Ahli Bidang Bencana JAKARTA, HALUAN — Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam Andi Arief merasa prihatin dengan minimnya ahli bencana yang dimiliki oleh Indonesia. Andi mengatakan, sampai saat ini Indonesia yang merupakan negara kepulauan hanya memiliki ahli di bidang bencana tidak lebih dari 10 orang. “Persoalan mendasar yang terjadi adalah kita kekurangan banyak ahli di bidang gempa, vulkanologi dan kebumian. Orang yang meneliti gempa enggak lebih dari 10 orang,” kata Andi saat menghadiri diskusi publik bulanan (Bentang Bahari Baharu) yang diselenggarakan oleh Indonesia Maritim Institute dengan tema Informasi Cuaca Buruk dan Antisipasi di Sektor Maritim di Gedung Wisdome, Jakarta, yang dikutip dari merdeka.com. Dia juga menilai kesalahan yang dilakukan bangsa ini adalah tidak memprioritaskan bencana sebagai suatu hal yang sangat penting. Sehingga, lanjut dia, pada saat terjadi bencana, masyarakat tidak ada persiapan akhirnya menimbulkan banyak korban. “Kesalahan kita, bencana tidak kita prioritaskan menjadi bidang ilmu yang penting, karena China saja geolog dan arkeolog sudah dipersiapkan sejak dulu. Kita juga terlambat bentuk pusat riset, Jepang sudah punya sejak tahun 1925,” imbuhnya. Oleh sebab itu, tambah Andi, saat ini pemerintah sedang fokus terhadap pendidikan di bidang kebumian. Hal ini dilakukan untuk mencetak para ahli kebencanaan sehingga dapat mengantisipasi bencana alam yang sulit diprediksi datangnya. “Sebenarnya gempa 2004 itu sudah ada warning dari para ahli, tapi enggak didengar, sehingga kejadian. Tapi sekarang sudah mulai dipercaya, sudah mulai ada juga pendidikan S2 dan S3 dibidang kebumian di ITB,” tandasnya. (h/mdk)

Korban Banjir Susah Buang Air JAKARTA, HALUAN — Pengungsi korban banjir di Bandengan, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, mengeluhkan minimnya pasokan obat-obatan, alas tidur, dan MCK. Sedangkan untuk pasokan makanan, mereka mengatakan cukup. “Kita enggak mandi-mandi nih. Mau buang air juga susah,” kata Rohim, salah satu warga yang mengungsi di halte busway Bendengan Pekojan, Selasa (22/1). Kebanyakan pengungsi di wilayah Bandengan adalah warga RW 11 yang rumahnya terendam oleh banjir. Mereka harus mengungsi di halte busway Bendengan Pekojan sejak Kamis (17/1/2013). “Sudah dari hari Kamis. Untuk makanan cukup, udah ada beras, mi instan ama dapur umum. Yang kurang obat-obatan ama alas buat tidur,” tambah Aris, warga lainnya. Para warga Bandengan RW 11 sendiri lebih memilih untuk tetap bertahan di halte sebab sampai saat ini rumah-rumah mereka masih terendam banjir, walaupun ketinggian air sudah mulai menurun dibandingkan pertama kali banjir pada Kamis.”Rumah masih kerendam, tingginya tinggal sepaha sih. Kamis kemarin tuh bisa sampai kepala,” ujar Ujang, ketua RT 1 yang juga mengungsi di halte. Bandengan sendiri merupakan salah satu kawasan di utara Jakarta yang masih tergenang banjir dampak dari jebolnya waduk di Pluit pada Jumat. (h/kcm)

GEMPA GUNCANG ACEH

Puluhan Rumah Rusak, Satu Tewas Gempa bumi tak hentihentinya mengguncang Aceh. Kali ini gempa darat berkekuatan 6 SR menewaskan seorang anak, serta melukai sejumlah warga. BANDA ACEH, HALUAN — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR) terjadi di 15 kilometer barat daya Kota Banda Aceh pada pukul 05.22 WIB, Selasa (22/1). Pusat gempa

berada di lokasi 5.49 Lintang Utara, dan 95.21 Bujur Timur, dengan kedalaman 84 kilometer. Guncangan gempa ini terasa keras selama 2 hingga 3 menit oleh warga di Kabupaten Pidie Aceh, dan membuat warga berhamburan ke luar rumah dan bangunan lainnya. Saat kejadian, langit masih gelap, dan sebagian warga masih terlelap. Warga Kabupaten Pidie di pinggir pantai juga sempat bergerak menuju ke Sigli, ibukota kabupaten itu, karena khawatir terjadinya gelombang tsunami, setelah daerah itu digoyang gempa. Gempa pertama berkekuatan 6 SR terjadi pukul 05.22 WIB, dan gempa susulan 5,1 SR terjadi 25 menit kemudian.

“Sempat ada gelombang warga yang bergerak dari pesisir, dan menjauh dari bibir pantai. Tapi sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi mereka sudah kembali,” kata Apriadi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Aceh, yang dikutip dari vivanews.com, Selasa (22/1). Menurut Apriadi, gempa tersebut juga menewaskan seorang warga. Korban itu adalah seorang bocah perempuan bernama Tuti Rahmi (11 tahun), warga Desa Mane Cot, Kecamatan Mane, Pidie. Korban meninggal karena tertimpa bangunan kamarnya. Dampak akibat gempa paling kritis melanda kawasan pegu-

nungan, seperti Desa Mane, Tangse, dan Geumpang. Sekitar 10 warga terluka akibat tertimpa bangunan rumah saat mereka masih tidur. Seluruh korban kini dirawat di RSU Sigli. “Dari 23 kecamatan, hanya 3 yang parah. Ada tiga orang luka berat, dan sedang dalam penanganan medis di Puskesmas Geumpang. Yang luka ringan sudah kembali ke rumah,” katanya. Akibat gempat terjadi kerusakan infrastruktur, seperti rumah warga dan rumah ibadah. Di kawasan Geumpang, ada 26 bangunan yang rusak. Sementara di Tangse dan Mane masih dalam pendataan. “Di Tangse dan Mane tingkat kerusakannya di

atas 50 persen,” kata Apriadi. Sementara itu, gempa yang mengguncang Banda Aceh itu tidak mengganggu operasional penerbangan di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh. Menurut General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara SIM, HM Wasfan, seluruh fasilitas baik infrastruktur maupun peralatan penunjang operasional penerbangan, tidak ada yang berdampak buruk akibat gempa 6.0 Skala Richter.”Sejak penerbangan pertama pukul 06.20 WIB hingga penerbangan berikutnya, semua aktivitas berjalan normal,” jelas General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara SIM, HM Wasfan. (h/vvn)

FPI Lanjutkan Penanganan Padang Ganting dan Tanjung Bantuan Pasca Banjir Baru Longsor JAKARTA, HALUAN — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP-FPI), Habib Muhammad Rizieq Syihab menginstruksikan kepada anggotanya untuk meluaskan bantuan penanganan pasca banjir. “Segera kerahkan semua laskar FPI untuk membantu masyarakat membersihkan lumpur dan sampah akibat banjir dari rumah warga dan perkampungan,” ujarnya, Ahad. Hingga saat ini Laskar Front Pembela Islam (FPI) masih bertahan di posko-posko bantuan korban banjir, tepatnya di 21 titik di seluruh DKI Jakarta. Ormas yang dikenal tegas dalam nahi mungkar ini mengerahkan seluruh anggotanya untuk membantu warga DKI Jakarta dengan pelayanan evakuasi, tenda pengungsi, dapur umum, klinik darurat, kebutuhan wanita dan bayi, bimbingan rohani, dan lain sebagainya. Inilah bentuk kepedulian FPI terhadap warga Jakarta yang mengalami musibah banjir. FPI juga menerima dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan. Habib Rizieq mengajak seluruh umat Islam untuk berbondong-bondong membantu korban banjir Jakarta. Dari informasi yang berhasil dihimpun, sejak Selasa lalu, FPI telah membagikan ribuan nasi bungkus dan bantuan obat-obatan bagi warga korban banjir di Bukit Duri, Kampung Pulo dan Jati Negara. Selain itu, Ketua DPW FPI DKI Jakarta, Habib Salim alatas alias

Habib Selon, juga menerangkan bawa FPI masih mengumpulkan sumbangan dari para donatur untuk pengadaan baju layak pakai, susu bayi, dan pembalut wanita. Laskar FPI membantu warga membersihkan rumah. “Kita segera akan memberi bantuan pembalut wanita, susu bayi, dan beberapa potong baju buat para korban. Pembalut wanita dan susu sangat penting, karena korban banjir sangat membutuhkan,” ujar Habib Selon. Jadi, salah besar jika FPI hanya memerangi kemaksiatan. FPI justru peduli dengan musibah banjir yang menimpa warga Jakarta dengan memberi bantuan melalui posko-posko yang didirikan. Di tengah aksi peduli yang dilakukan laskar FPI untuk korban banjir, tak disangka, masih ada orang yang menebarkan fitnah bahwasanya FPI tidak punya kepedulian terhadap korban banjir. Menanggapi pesan fitnah tersebut Ketua Bidang Nahi Mungkar FPI, Munarman, SH menjelaskan bahwa dia sudah membuat broadcast tandingan berupa pemberian alamat poskoposko FPI dan nomor kontak yang dapat dikonfirmasi, link berita dari media Islam dan twitter @dduror yang mempublikasi foto-foto kegiatan solidaritas FPI terhadap korban banjir. “Hanya sekadar memberikan BC (broadcast) yang berimbang kepada pengguna BB, ini juga sampai ke yang nulis fitnah terhadap FPI,” ungkap Munarman. (h/so)

BATUSANGKAR,HALUAN – Hujan lebat yang mengguyur wilayah kabupaten Tanah Datar dari senja hingga dini hari Selasa (22/1) kemarin, telah berakibat terjadinya malapetaka berupa bencana tanah longsor pada sejumlah titik.Dalam wilayah kecamatan Padang Ganting, bencana tanah longsor telah terjadi di Jorong Taratak XII Nagari Atar , ruas jalan raya di wilayah itu ditimpa longsoran tanah dari tebing pinggiran jalan. Akses jalan raya putus total hingga Selasa dini hari, atas kesigapan anggota relawan SAR Tanah Datar bersama warga serta Dinas PU setempat telah berupaya menyingkirkan material tanah yang dibawa reruntuhan tebing ke badan jalan. Camat Padang Ganting Abramus Yuzi kepada Haluan menyebutkan, bahwa sejumlaha lokasi ruas jalan ataupun pemukiman warga di wilayah Nagari Atar, cukup banyak yang rawan terhadap berbagai bencana, seperti tanah longsor dan banjir bandang. Sementara di wilayah Kecamatan Tanjung Baru, hujan yang turun sangat lebat pada Selasa dinihari kemarin, telah berakibat terjadinya bahaya longsor pada saluran irigasi. Sarana irigasi dan rumah milik H.Zuir pensiunan guru di Jorong Dalam Nagari Barulak, telah terancam rusak, karena pasangan dam yang ada di belakang bangunan rumahnya telah menimpa dinding belakang rumah. Untuk mengatasi agar saluran irigasi yang jebol bias berfungsi kembali, warga tani yang memiliki lahan sawah pada aliran irigasi Banda Dalam Koto dalam waktu

SALURAN irigasi jebol menimpa rumah warga di Barulak Tanjungbaru. EMRIZAL dekat akan melaksanakan goro. Sehingga seluas 18 Ha lahan sawah yang dialiri irigasi itu tidak mengalami kekeringan, sementara warga setempat baru saja turun ke sawah sejak dua minggu belakangan ini. “Saluran irigasi Banda Dalam Koto Jorong Dalam Nagari Kecamatan Tanjungbaru, telah jebol berakibat longsor menimpa rumah warga, dinding belakang rumah menjadi rusak”, tutur Wali Nagari Barulak Dt.Mangun Sati kepada Halauan di Barulak kemarin. Sementara Kepala BPBD Tanah Datar Altri Suandi mengatakan, akibat curah hujan yang cukup tinggi sepanjang malam Selasa 22/1, telah menimbulkan bencana longsor, masyarakat diharapkan untuk selalu waspada terhadap bencana susulan yang bias berakibat fatal bagi keselamatan jiwa, harta dan fasilitas umum lainnya.(h/emz)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Syahrizal


12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

BOTIAH Staf Bupati Sumedang Belajar ke Payakumbuh PAYAKUMBUH, HALUAN — Bupati Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengirim empat stafnya belajar tentang pengendalian administrasi pembangunan ke Kota Payakumbuh. Keempat staf Bagian Dalminbang Sumedang itu, diterima Asisten I Bidang Pemerintahan Yoherman, SH, S.Sos dan Kabag Dalminbang Setdako Payakumbuh Ir. Revdinal, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Selasa (22/1). Di tingkat nasional, berdasarkan evaluasi LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah), Kota Payakumbuh, di antara kota dan kabupaten yang sukses melakukan kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah lewat LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik). Tahun 2013 ini, Payakumbuh punya target 100% kegiatan fisik dilakukan pelelangan lewat LPSE. “Pilihan studi banding menyangkut administrasi pengendalian pembangunan ke Payakumbuh, tepat sekali. Kami, banyak menerima informasi dan penerapan regulasi yang jelas di Payakumbuh,” ucap Didi Supardi. Menurutnya, kebijakan Pemko Payakumbuh dengan mengatur akhir kegiatan fisik, 30 September, sebuah kebijakan postif yang pantas diteladani. Apalagi, serapan dana dan kegiatan berjalan sesuai harapan, di atas 98%. Sementara, dibeberapa kota dan kabupaten, meski masa berakhirnya kegiatan fisik dalam bulan Desember, masih saja banyak yang tak jalan. “Makanya, kami banyak mendapatkan pelajaran berharga di Payakumbuh,” sebut Didi Supardi.(h/smt)

Koto Tangah Wakil Payakumbuh Lomba PKK/KBKes Sumbar PAYAKUMBUH, HALUAN — Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat, dipercaya mewakili Kota Payakumbuh dalam Lomba Kegiatan Kesatuan Gerak PKK/KB-Kes Tingkat Provinsi Sumatera Barat, 2013. Tim penilai provinsi berjumlah tujuh orang, dipimpin ketuanya Elly Bachtiori berkunjung ke Payakumbuh untuk melakukan penilaian. Kelurahan berpenduduk sekitar 2.500 jiwa ini, punya peluang menjadi yang terbaik di Sumatera Barat. Tim penilai, begitu sampai di Kelurahan Koto Tangah disambut Ketua TP-PKK Payakumbuh, Ny. DR. Henny Riza Falepi, Ketua TPPKK Kecamatan Payakumbuh Barat Ny. Betria Edvidel dan Ketua TP-PKK Koto Tangah Ny. Rosmawati, Lurah dan pengurus PKK serta LPM Koto Tangah. Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar dan Camat Payakumbuh Barat Edvidel ikut hadir mendampingi tim penilai. Kegiatan PKK bukan sebatas membina ketrampilan keluarga di tengah masyarakat. Tapi, cukup luas, di antaranya memberikan kesadaran terhadap ibu-ibu rumah tangga, bagaimana mengatur kelahiran dan berprilaku hidup bersih dan sehat. Keterlibatan TP-PKK, mulai dari tingkat kota, kecamatan dan kelurahan, harus pro aktif dalam menjalankan gerakan PKK melalui pokja I sampai Pokja IV, jelas Wakil Walikota Suwandel Muchtar dan Ketua Tim Penilai Elly Bachtiori, saat memberi sambutan. Ekpose kegiatan TP-PKK dalam menggerakkan program KB-Kes, diawali dengan penyampaian Ketua TP-PKK Payakumbuh Henny Riza Falepi, Ketua TP-PKK Kecamatan Payakumbuh Barat Betria Edvidel dan Ketua TP-PKK Rosmawati. Ketiga ekspose, dinilai tim benar-benar sistematis dan terukur, serta dapat dibuktikan di lapangan. Gerakan KB-Kes yang dilakukan PKK, melibatkan seluruh potensi yang ada di kelurahan, di antaranya melalui kegiatan kelompok wanita tani (KWT), dasawisma, posyandu, posyandu lanjut usia, kelompok jantung sehat lansia serta didukung oleh LPM. Koto Tangah sebagai wakil Payakumbuh dalam lomba gerakan PKK, KB-Kes, bukan sebuah kegiatan dadakan. Tapi, melalui pembinaan yang berjenjang. Karena, warga Koto Tangah punya semangat kebersamaan dan kegotongroyongan yang kuat dan pernah menjuarai lomba KWT nasional dan Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Sumbar. (h/smt)

LANTIK KAKWARAN — Kakwarcab 0314, Irwandi melantik pengurus Kwartir Ranting Gerakan Pramuka se Kota Payakumbuh di Aula SMKN 2 Payakumbuh.SRI

BUPATI INGATKAN HAK DAERAH

Musrenbang Perlu Hasil Nyata LIMA PULUHKOTA, HALUAN — Koto Bangun, Kecamatan Kapur IX, Limapuluh Kota, adalah nagari yang berprestasi di sektor perikanan perairan umum tingkat nasional tahun 2012, karena itu Nagari Koto Bangun didaulat sebagai nagari pertama meraih kesempatan untuk melakukan Musrenbang tahun 2013 ini. Pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan di nagari itu berlangsung di SDN 2 Koto Bangun, Senin (21/1). Acara dibuka Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat. Bupati Alis Marajo datang bersama anggota DPRD Limapuluh Kota, Syamsul Mikar, serta sejumlah kepala SKPD. Hadir juga seratusan orang tokoh masyarakat Nagari Koto Bangun dan sekitarnya. Mereka tampak bersemangat untuk menyampaikan aspirasi demi

pembangunan di daerah tersebut. Bupati Alis Marajo dalam sambutannya pada pembukaan Musrenbang mengingatkan, seluruh peserta perlu mengetahui tentang sejarah terbentuknya otonomi daerah dan tugas – tugas dari daerah dalam melaksanakan otonomi daerah tersebut, serta tugas perbantuan. “Tidak hanya itu, sistem desentralisasi dimana terjadi penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada daerah. Daerah yang mendapat kewenangan itu, berhak mengatur rumah tangganya sendiri disebut daerah otonom,” ulasnya menjelaskan.

Sementara itu, Wali Nagari Koto Bangun, Zarul Khasmi mengungkapkan, kegiatan Musrenbang ini tidak hanya sekedar musyawarah semata, yang penting nyata realisasinya, “Kami tidak mengharapkan hasilnya 100 persen, tereralisasi 50 persen saja juga sudah cukup membahagiakan masyarakat Koto Bangun”, ungkap Zarul menegaskan. Informasi yang diperoleh, kegiatan serupa juga akan dilakukan di nagari-nagari Kecamatan Pangkalan (22/1), Kecamatan Harau (2223/1), Kecamatan Payakumbuh (23 dan 28/1), Kecamatan Bukik Barisan (28/1), Kecamatan Gunuang Omeh (29/1), Kecamatan Suliki (29/1), Kecamatan Guguk (30/1), Kecamatan Mungka (30/1), Kecamatan Akabiluru (31/1), Kecamatan Situjuh Limo Nagari (4/2), Kecamatan Luak (4/2) dan nagari-nagari di Kecamatan Lareh Sago Halaban pada tanggal 5 Februari 2013 mendatang. (h/zkf)

PAYAKUMBUH, HALUAN — Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar mengemukakan, komitmen pemko menggerakkan kegiatan kepramukaan di Payakumbuh, tidak akan pernah luntur. Sebaliknya, dalam rangka pembentukan karakter, mental dan sikap pelajar, kegiatan kepramukaan di antara ekstra kurikuler yang harus berjalan terus menerus disetiap sekolah. Kepsek diminta bertanggung jawab penuh dan pro aktif dalam kegiatan ini. Penegasan tersebut disampaikan Wakil Walikota Suwandel Muchtar dalam acara pelantikan Ketua Majilis Pembimbing Ranting (Kamabiran) dan Ketua beserta pengurus Kwartir Kecamatan (Kwaran) Pramuka dari lima kecamatan se-Kota Payakumbuh, dalam acara di aula serbaguna SMKN 2 kota ini, Selasa (22/1). Pelantikan Kamabiran, Ketua dan pengurus Kwaran itu, dilakukan Ketua Kwarcab Pramuka Payakumbuh H. Irwandi, SH, dihadiri Drs. Suyahman dari Pusdiklatnas Gerakan Pramuka, Kadisdik Drs. Hasan Basri, Sy, Kepala Kantor Kemenag Drs. Salman, MM serta pengurus Kwarcab dan sejumlah kepsek serta undangan lainnya. Mengurus kegiatan Pramuka,

sebut wawako, tak sama dengan era 20 tahun lalu. Di era globalisasi ini, gerakan kepramukaan harus disesuaikan dengan kemajuan tekhnologi informasi. Karena itu, pengurus pramuka kecamatan, harus mampu berimprovisasi dan berinovasi, bersinergi dalam memajukan kegiatan kepramukaan, agar seluruh pelajar bergairah menjalani kegiatan kepramukaan. Usai pelantikan seluruh pengurus Kwarcab, Kamabiran dan Kwaran, dibekali dengan bimtek kepramukaan yang diberikan Suyahman dari Kwarnas Pramuka. Menurut Suryahman, kegiatan kepramukaan tujuan besarnya adalah, character building. Tidak ada artinya bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, kalau bangsa tersebut cengeng, mudah menyerah, tidak tough, tidak ulet. Karena itu, membangun watak generasi muda sedari dini, jawabannya hanya ada pada gerakan pramuka. Kelima kepengurusan Kwaran kecamatan itu, masa tugasnya selama tiga tahun, 2012-2015. Strukturnya terdiri dari 5 pengurus harian dan 20 andalan. Kecamatan Payakumbuh Selatan, Ketuanya dipercayakan kepada David Bachri, S.STP, dibantu dua wakil ketua masing-masing Dasril, M.PD dan

Wandri, S.Pd. Sekretaris dan wakil sekretaris, Munar, S.Pd dan Syafrianto, I, A.Md. Untuk Kecamatan Payakumbuh Utara, Ketua Kwaran dipegang Ferdinal, S.Sos, dengan wakil ketua H. Lukman, S.Pd dan H. Musri, S.Pd. Sekretaris dan wakil sekretaris Muliadi Putra dan Ideswal, S.Pd. Kwaran Payakumbuh Utara dilengkapi 33 andalan. Berikutnya Kecamatan Payakumbuh Timur, Ketua Kwaran dipercayakan kepada L. Kefrinasdi, S.Sos, dengan dua wakil ketua Efda Sofliarni, S.Pd, MSi dan Dasrizal, S.Pd. Sekretaris dan wakil sekretaris Basri, ST.Hi dan Adrianto, S.Pdi. Di kecamatan ini hanya dilengkapi 17 pengurus andalan. Sedangkan, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Ketua Kwaran diamanahkan kepada Drs. H B Nasution, dengan dua wakil ketua Dra. Yusro dan Basrul. Sekretaris dan wakil sekretaris dipercayakan kepada Dedi Kurniawan, S.PdI dan Mul Farinon, Ama. Dibantu 33 pengurus andalan. Sementara, Kecamatan Payakumbuh Barat, Ketua Kwarannya dipegang Nurdal, S.Sos, dibantu dua wakil ketua Riswandi, S.Pi dan Ir. Nursal. Sekretaris dijabat Salma Hayati, S.Pd. Sedangkan, pengurus andalan berjumlah 14 personil.(h/smt)

Lima Kakwaran Dilantik Kakwarcab

62 Pegawai Peroleh Satyalancana PAYAKUMBUH, HALUAN — Wakil Walikota Payakumbuh, H. Suwandel Mukhtar didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Jiswarmen, Ketua PGRI Kota Payakumbuh, Drs. Syahnadel Khairi, serta Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Payakumbuh, Drs.Resnulius, menyerahkan Penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 62 orang guru dan pegawai SMA Negeri 1 Payakumbuh, di aula sekolah setempat, Senin (21/1). Piagam Penghargaan ini diberikan atas jasa dan pengabdian guru dan pegawai selama melakukan tugas kedinasan di lingkungan SMAN 1 Payakumbuh. Piagam ini terbagi atas Satyalancana Karya Satya Emas, Perak, dan Perunggu. Tergantung pada lamanya masa dinas pegawai bersangkutan. Penghargaan Satyalancana Karya Satya Emas diberikan kepada pegawai yang telah mengabdi selama 30 tahun, dan ini diberikan kepada 18 guru. Kemudian, Satyalancana Karya Satya Perak atau masa dinas 20 tahun, diberikan kepada 38 orang. Berikutnya, Satyalancana Karya Satya Perunggu, buat guru yang punya masa dinas 10 tahun, diberikan pada 6 orang pegawai. “Piagam Penghargaan ini merupakan bentuk terimakasih negara atas pengabdian yang telah diberikan. Semoga penghargaan ini memberikan motivasi lebih kepada kita semua, terutama bagi guru dan pegawai yang lain, untuk lebih meningkatkan kinerja dan menciptakan generasi bangsa yang dapat membangun negara ini lebih baik lagi” kata Wawako. Kepala SMAN 1 Resnulius, mengemukakan, penghargaan itu diusulkan sangat selektif. Mesli sudah punya masa tugas sesuai ketentuan, tapi jika guru atau pegawai bersangkutan tak punya kinerja yang baik, pihaknya tidak akan mengusulkan penghargaan itu. “Loyalitas dan pengabdian para guru dan pegawai dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMA N 1 Payakumbuh, akan menjadi penilaian kepsek,” katanya.(h/smt)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Syahrizal


RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

LINGKAR

AGAM, BUKITTINGGI DAN PADANGPANJANG 13

Agam Dapat Bantuan Bibit AGAM, HALUAN — Program Agam Menyemai dengan penanaman pohon mendapat bantuan bibit dari berbagai kebun pembibitan, diantaranya Kebun Bibit Rakyat((KBR), Kebun Bibit Pemda Agam, Pemda Provinsi Sumbar dan Kebun Bibit Bapedas Kuantan. Bibit berbagai jenis pohon penghasil buah dan pohon pelindung bantuan tersebut ditanam pada hutan lindung, produksi, hutan rakyat, pekarangan rumah dan pekarangan gedung pemerintah. Pada tahun 2012 lalu telah dilakukan penanaman pohon oleh rakyat erta aparat pemerintah sebanyak 3,5 juta pohon, pada tahun 2013 ini penananaman akan diintensifkan lagi. Menurut Kabid Kehutanan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Agam, Afniwirman, untuk mendukung program penananam pohon tersebut juga dilakukan pengembangan Kebun Bibit Rakyat. “Saat ini kita memiliki 41 kebun bibit rakyat tersebar di 16 kecamatan dengan hasil sekitar 2 juta bibit,”ungkap Afniwirman. Ditambahkannya luas hutan di Agam sekitar 104,109 hektare, seluas 31,560 hektare merupakan hutan lindung, selebihnya hutan produksi, produksi terbatas, produksi konversi dan hutan rakyat. Sementara itu berbagai kalangan di Agam mengatakan, hutan tersebut masih hijau, namun penerokaan untuk keperluan kebun dan lahan pertanian lainnya masih berlangsung dan marak pada tempat tertentu, terutama di wilayah Agam Barat. (h/ks)

Polsek Lubuk Basung Adakan Sosialisasi AGAM, HALUAN — Dalam upaya menjaga tertiban lalu lintas dan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Kepolisian Sektor (Polsek) Lubuk Basung melakukan sosialisasi kepada 2 sekolah menengah dan 8 mesjid, Senin (21/1) di Lubuk Basung. Sosialisasi yang dilakukan Polsek Lubuk Basung bertujuan untuk menekan kasus kecelakaan dan pertikaian di tengah masyarakat. Sebab, Selama kurun empat bulan terakir terjadi empat kecelakaan di wilayah Polsek Lubuk Basung. Dari jumlah tersebut sebagian besar korban adalah para pelajar. ”Saya sudah menjabat di Lubuk Basung selema empat bulan, dalam rentang waktu tersebut terjadi empat kecelakaan. Sosialisasi ini ditujukan kepada sekolah dan mesjid. Sebab, Berdasarkan pantauan kami, siswa yang berkendara banyak yang tidak taat aturan. Sementara sosialisasi yang disampaikan di mesjid bertujuan untuk menjaga keamanan ketertiban masyarakat,” kata Kapolsek Lubuk Basung AKP Alwi Haskar kepada Haluan, Senin (21/1). Ia menjelaskan, ada dua sekolah yang sudah dilakukan sosialiasi yaitu SMA 3 Lubuk Basung dan SMK 2 Lubuk Basung. Dalam sosialisasi di sekolah kami nekankan kepada siswa untuk berkendara secara benar, misalnya menggunakan helm stadar dalam berkendaraan, jangan bergoncengan lebih dua orang, menggunnakan, no polisi, dan tidak menjalankan kendaraan secara ugal-ugalan. “Keselamatan berkendara juga dipengaruhi oleh itikad baik pengendara. Sebagain besar pelanggaran yang kami sebutkan dilakukan pelajar. Oleh sebab itu, kami akan melakukan sosialisasi ke seluruh sekolah di Lubuk Basung,” katanya. Menurutnya, sementara itu kami juga memberikan sosialisasi ketertiban masyarakat di 8 delapan mesjid di wilayah Polsek Lubuk basung. Sosialisasi yang disampaikan di mesjid bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menjaga keamanan lingkungan. Selain itu, kami juga meminta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri apabila terjadi tidak kriminal di lingkungannya.(h/yat)

GERBANG IPDN — Pintu Gerbang Kampus IPDN Baso yang diresmikan Mendagri Gamawan Fauzi Jumat kemarin. KASRA SCORPI

Pemko Permudah Perizinan Investasi PADANG PANJANG, HALUAN — Dalam upaya menunjang pecepatan dan pertumbauhan pembangunan di Kota Padang Panjang, pemerintah kota setempat berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam pengurusan berbagai persoalan yang menyangkut perizinan investasi bagi calon penanam modal di daerah. “Kalau hanya mengandalkan APBD saja, tentu tidak akan sanggup dalam memacu akse-

lerasi dan percepatan pembangunan, khususnya dalam upaya peningkatan ekonomi kerak-

yatan,” kata Wakil Walikota Padang Panjang Ir H Edwin menjawab Haluan. Dikatakan, dengan dipermudahnya segala persoalan yang menyangkut masalah perzinan bagi calon investor, diharapkan peran pihak ke tiga dalam mendukung program-program pembangunan yang telah digagas pemerintah sesuai dengan RPJM, dapat terwujud sesuai dengan target yang telah ditetapkan. “Padang Panjang memiliki beragam potensi yang bisa dikembangkan guna memacu perce-

Wako Bukittinggi Kunjungi UMKM BUKITTINGGI, HALUAN — Pemko Bukittinggi terus tunjukkan perhatian pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerahnya. Hal ini terlihat dengan kunjungan Walikota Bukittinggi Ismet Amzis bersama pihak terkait ke beberapa tempat UMKM, Selasa (22/1). Hal ini memperlihatkan keseriusan pemko untuk terus menggiring usaha serupa ke arah yang lebih baik. Penghargaan Upakarti yang diterima Wako tahun 2012 lalu tidak serta merta membuat pihaknya melupakan usaha kecil yang berbasis pada koperasi dan UKM itu. Tempat yang dikunjungi rom-

bongan wako kali itu diantaranya, Usaha Kerupuk Sanjai Ummi Aufa Hakim, di Manggis, Ganting, milik Lukman El Hakim. Disana rombongan melihat berbagai proses produksi sanjai. Mulai dari mengupas dan membersihkan ubi, mengiris ubi menjadi bagian yang dibutuhkan dan menggorengnya. Di sana, Ismet cukup takjub dengan apa yang dilihatnya. Soalnya, kegiatan memasak sanjai di Ummi Aufa Hakim dilakukan disebelah depan toko saja. Hingga para pengunjung yang datang bisa langsung melihat proses memasaknya. Tidak itu saja, proses pencucian ubi dan pemotongan ubi juga dilakukan disana. Yang tidak kalah menarik, tempat produksi itu

terlihat bersih dan tertata rapi. Tidak heran juga, beberapa waktu lalu usaha binaan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Bukittinggi dan Kementrian Perindustrian ini mendapat penghargaan Siddhakarya, yaitu penghargaan kualitas dan produktivitas Provinsi Sumbar tahun 2012. Ismet juga berpesan, agar selalu menjaga kualitas. Selalu lakukan inovasi agar mampu bergerak maju dan tahan dalam persaingan. Dia juga meminta agar Hakim memperkuat Asosiasi Pengusaha Kerupuk Sanjai (APKS) yang telah ada. Diketahui, Hakim adalah Wakil Ketua APKS. Saat ini asosiasi itu beranggotakan 28 orang produsen kerupuk sanjai.

Sebenarnya angka ini bisa lebih besar. Namun kasus ini berada pada ranah privasi. Banyak yang tidak berani melapor. Karena apabila pasangan tidak tahan, mereka melaporkannya, kasus akan menjadi ranah hukum,” kata Kepala BPPKB Kabupaten Agam Retmiwati Senin (21/1). Retmiwati menjelaskan, kasus KDRT pada umumnya disebabkan karena faktor ekonomi, dan sosial, yang membuat rumah tangga tidak nyaman, sehingga bermula dari kesalahpahaman antara suami dan istri, kemudian membesar menjadi pertengkaran hingga pemukulan.

“Biasanya pasangan wanita lebih memilih untuk bertahan dari pada melaporkan. Sebab, jika korban melapor pada pihak yang berwewenang, korban berpikiran tindakannya akan memperparah keadaan. Untuk mengurangi kasus seperti itu, kita akan adakan sosialisasi di setiap kecamatan. Badan Penanggulangan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) akan melakukan sosialisasi, bagaimana tindakan yang harus dilakukan perempuan apabila mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

modal dalam berbagai bidang. Seperti investasi bidang pariwisata, pembangunan pasar dan perumahan,” katanya. Kepala Dinas Porbudpar Kota Padang Panjang Syaiful Bahri menjelaskan, saat ini pihaknya juga berupaya untuk merangkul investor dalam mengembangkan potensi wisata Gua Batu Batirai dan objek wisata Pemandian Lubuk Mata Kucing, selain Miafan Waterpark yang telah lebih dulu dikembangkan investor PT Niagara Fantasy Island.(h/ yan)

CABUT DARI SEKOLAH Setelah puas disana, rombongan juga mengunjungi Usaha Perabot Furniture Kayu Kelapa S. Biru 94 di jalan Mandiangin. Disana, Ismet melihat berbagai macam bentuk perabot berbahan dasar kayu kelapa. Usaha milik H. Dasmil R. Datuak Pado Basa itu, telah mampu meraup pasar dikawasan Sumatra. Masih di jalan yang sama, rombongan juga mengunjungi perusahaan tahu Revill milik Hj. Rosnita dan H. Zainal. Hj. Rosnita sendiri pernah menerima penghargaan Kreasi Prima Mutu (PKM) dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun lalu. Terakhir, rombongan mengunjungi Toko Kue Bunda di Simpang Tarok. (h/aur)

Selama 2012, Tercatat 17 Kasus KDRT di Agam AGAM, HALUAN — Selama tahun 2012 di Kabupaten Agam terjadi sebanyak 17 kasus kekerasan di dalam rumah tangga (KDRT). Dari 17 kasus tersebut, sebanyak 5 orang mengaku menerima kekerasan fisikis dari suaminya. 3 orang menerima Kekerasan fisik, 7 orang menderita kekerasan seksual, dan sebanyak 2 orang merasa diterlantarkan. “Kita sangat prihatin dengan cukup tingginya angka kekerasan di rumah tangga. Namun, kita tidak bisa mencegahnya. Karena pasangan tersebut yang lebih mengetahui.

patan pembangunan di daerah. Saya yakin, calon investor akan sangat tertarik untuk menanamkan modalnya disini,” ujar Edwin. Selain memberikan kemudahan dalam hal perizinan investasi, Pemko Padang Panjang pungkas Edwin, juga akan memberikan perlindungan bagi setiap investor yang berniat untuk berinvestasi dan menanamkan modalnya di Kota Padang Panjang. “Saat ini, sudah banyak investor yang mau menanamkan

Jika terjadi kasus BPPKB akan pendamping, dan melaporkan kekerasan yang terjadi. Kita akan membantu untuk melaporkan kasus tersebut pada pihak yang berwewenang,” ungkapnya. Menurutnya, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sangat banyak membuat perempuan menderita. Retmiwati berharap setiap kenagarian harus peduli terhadap masyarakatnya yang mengalami kekerasan di dalam rumah tangga, dengan cara membantu melaporan tentang kekerasan pada pihak yang berwewenang. (h/yat)

Pol PP Jaring 37 Pelajar AGAM, HALUAN — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Agam menjaring sebanyak 37 orang siswa yang kedapatan cabut saat proses belajar mengajar berjalan, Selasa (22/1). Siswa yang tertangkap akan data diberikan arahan dan dikembalikan kepada orang tua. Siswa yang tertangkap tersebut berasal dari beragam sekolah, di antaranya, MTSN Maninjau 4 orang, dari SMK Tanjung Raya 2 orang, siswa SMA 5 Bukittinggi 6 orang, SMP Muhammadiyah Lubuk Basung 8 orang, dari SMP 5 Lubuk Basung 8 orang, dan SMA Muhammadiyah Lubuk Basung 2 orang. Penangkapan berawal ketika Sebanyak 3 tim Satpol PP Agam melakukan razia pada tiga tempat yaitu, di Kecamatan Ampek Nagari, Kecamatan Tanjung Raya, dan Kecamatan Lubuk Basung. Puluhan siswa ini berhasil dijaring dari dua kecamatan yaitu, Kecamatan Lubuk Basung dan Kecamatan Tanjung Raya. Kepala Satpol PP Agam Olkawendi mengatakan, sebagian besar siswa yang terjaring adalah siswa tidak mengikuti porses belajar mengajar pada saat jam pelajaran. Siswa yang tertangkap >> Editor : Afrianita

kedapatan nongkrong di kedai. “ Razia ini sengaja dilakukan paska siswa baru saja memulai sekolah. Anak-anak sekolah baru satu minggu belajar pada semester genap, bisanya pada awal sekolah proses belajar mengajar tidak terlalu efektif, siswa banyak yang cabut,” kata Olkawendi kepda Haluan, Senin (22/1) di Lubuk Basung. Olkawendi menjelaskan, saat razia dilakukan tidak ada perlawanan dari siswa. Namun, banyak pelajar yang berusaha melarikan diri saat akan di tangkap. “ Razia berjalan lancar. Untuk tahun 2013, razia ini baru yang pertama kali ditujukan untuk menjaring siswa. Pada tahun sebelumnya kita menjaring siswa yang cabut sebanyak 136 orang,” jelasnya. Dikatakannya, dari 37 orang siswa yang trejaring, tidak ditemukan senjata tajam maupun barang-barng yang terlarang. Namun, mereka akan tetap di proses. Orang tua Siswa yang tertangkap akan dipanggil dan diminta membuat surat pernyataan di atas matrai 6000. Orang tua diharapkan mengontrol tindak-tanduk anak mereka agar tidak lagi cabut dalam proses belajar mengajar. (h/yat) >> Penata Halaman : Syahrizal


14

SIJUNJUNG Lansek Manih

Karet Bisa Menjadi Potensi Terbesar SIJUNJUNG, HALUAN — Dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat dan pengentasan kemiskinan, masing-masing nagari di Kabupaten Sijunjung yang tersebar di 60 nagari dan 1 desa pada 8 kecamatan memiliki keunggulan program dan trik kepemimpinan daerah yangjuga beragam. Nagari Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung yang areal wilayahnya berada dan terbelah oleh Jalan Lintas Sumatera memiliki daerah perkebunan yang luas dengan potensi tanaman karetnya. Hal tersebut , memicu Wali Nagari Pematang Panjang, April Marsal, S.Pd untuk memaksimalkan potensi hutan karet tersebut menjadi perkebunan karet dengan memanfaatkan anggaran APBD Kabupaten Sijunjung. Program peremajaan kebun karet yang bertujuan merevitalisasi tanaman karet menjadi kebun karet produktif dari Dinas Perkebunan memberikan pinjaman lunak sebesar masingmasingRp42 juta per 1 hektar areal perkebunan karet. Alhasil, hingga Januari 2013 telah sebanyak 40 orang dengan jumlah 60 hektar areal perkebunan telah didata dan disurvei untuk selanjutnya dipinjamkan modal. “Alhamdulillah sebagian besar areal tanaman karet yang ada sudah kita mediasi dan fasilitasi untuk mendaftarkan diri sebagai peserta pinjam modal kepada dinas perkebunan. Dengan harapan maksimal 7 tahun kedepan masyarakat kita sudahmenikmati hasil dan kembali melunasi pinjaman yang diberikan dengan bunga yang sudah disubsidi pemerintah,” tutur Wali Nagari Pematang Panjang kepada Haluan, (22/1). Pinjaman yang diberikan kepada satu orang atau kelompok tersebut dengan besar pinjaman Rp42 juta per hektar dikembalikan atau dibayarkan setelah 7 tahun dari pinjaman dicairkan secara bertahap. Dimana, dengan perimbangan bahwa 5 atau 6 tahun dari penanaman getah baru bisa dipanen perdana dan dijual, maka tahun ke-7nya dilakukan pembayaran cicilan. Pemerintah dalam hal ini sudah menanggung bunga pinjaman yang diberikan, dengan arti kata bunga yang timbul dari lama dan besar pinjaman tersebut disubsidi oleh pemerintah daerah. Dengan harapan bahwa kegiatan tersebut berjalan lancar dan tercipta suatu grafik peningkatan perekonomian masyarakat disamping program engentasan kemiskinan lainnya seperti program kesehatan melalui Pamsimas, program pendidikan PAUD, lembaga keuangan atau simpan pinjam yang ada di nagari. Di lain tempat, Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem), Irwandi yang melihat hal tersebut dari sudut pandang tata pemerintahan menyampaikan bahwa tatanan pemerintahan yang telah ada sejatinya menjadi pedoman kelayakan dan kesuksesan masingmasing wali nagari membina dan memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki nagarinya. (h/cw-eep)

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

MENUJU KELAS C

RSUD Sijunjung Semakin Berbenah SIJUNJUNG, HALUAN — Setahun setelah diresmikan, RSUD Sijunjung dibawah pimpinan Direktur dr. Musbar, M.Kes semakin memperlihatkan perubahan pelayanan semakin membaik.

RSUD — Wajah RSUD Sijunjung update. Dengan akan dibukanya akses jalan dua jalur di depan RSUD diharapkan membantu masyarakat mendapatkan pelayanan dengan mudah, disamping sarana prasarana lainnya yang dibenahi dalam rangka menuju RSUD Sijunjung Kelas C di tahun 2013. Harapan pemerintah dan masyarakat, RSUD Sijunjungmenjadi sentra pelayanan terbesar, terlengkap dan terbaik. ELFA FUADIANSYAH

GELIAT PARIWISATA SIJUNJUNG OLEH WAKIL RAKYAT

Gerakan Satu Jorong Satu Randai SIJUNJUNG, HALUAN — Dengan semakin menggeliatnya kesenian tradisional di Kabupaten Sijunjung, khususnya kesenian randai mendapat perhatian khusus oleh beberapa pecinta seni di Kabupaten Sijunjung. Salah satunya Muklis. R, Ketua DPRD Sijunjung yang berasal dari Faksi Golongan Karya ini tergerak hati untuk melestarikan kesenian randai sekaligus berniat menjadikan kesenian tradisional randai tersebut sebagai ikon wisata daerah Kabupaten Sijunjung. Tak tanggungtanggung, ia ingin mencetuskan gerakan Satu Jorong Satu Randai. Gerakan yang ia maksud merupakan sebuah penjelmaan dari

memasyaraknya kesenian randai. Lebih lanjut, Muklis yang mencintai lagu minang ketimbang lagu pop dan jenis musik lainnya ini berharap bahwa kembali ke nagari yang telah menjadi sebuah gerakan bersama di Sumatera Barat teraplikasi dengan baik sedikit demi sedikit. Muklis melihat begitubanyak keunikan yang ada dari kesenian randai tersebut yang mampu menarik pendapatan dari sisi kepariwisataan. “ Dari mulai cara bermain randai, pakaian dan kekhasan permainan randai merupakan suatu keunikan yang luar biasa. Apalagi nilai kebersamaan dan memperta-

hankan kebhineka tunggal ikaan melalui batobo atau ganti-gantian atau saling kunjung-mengunjungi, ini malah menjadi sebuah keunikan tersendiri bagi pecinta seni dari luar daerah. Karena turis biasanya mencari keunikan dan kekhasan suatu daerah yang akan dikunjunginy, baik lokal maupun mancanegara. Ini harapan kita bersama,” lanjut politisi partai Golkar tersebut. Di sela perbincangan bersama Haluan, (22/1) Muklis. R sempat mengulang pernyataan yang ia katakan pada malam pertunjukan randai di salah satu sasaran randai di Kecamatan Sijunjung. (h/cw-eep)

Alasannya, berbagai infrastruktur dan kelengkapan serta sumber daya manusia berkualitas selalu diperbaharui dan dimaksimalkan. Sebagai gambaran, RSUD yang terletak di Jalan Lintas Sumatera Tanah Badantung Kecamatan Sijunjung ini telah memiliki fasilitas lengkap yang didukung SDM berkualitas yang mampu secara progres menunjukkan kesiapan RSUD Sijunjug menjadi RSUD Kelas C. Direktur RSUD bersama Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), Job Rahmad, S.Km, M.Kes kepada Haluan, (22/1) menjelaskan bahwa dengan bertambahnya fasilitas, seiring pertambahan alokasi dana untuk sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, RSUD Sijunjung juga telah menambah SDM kompeten untuk mengisi dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD tersebut. “Alokasi dana yang diperuntukkan bagi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di RSUD telah kita lengkapi sesuai kebutuhan. Dengan demikian, SDM rumah sakit juga dibenahi. Kita telah menambah tenaga dokter, perawat dan tenaga medis lainnya untuk memaksimal-

kan pelayanan bagi masyarakat,” tutur Dirut RSUD yang dahulunya bekerja di RSUP Achmad Mochtar Bukittinggi tersebut. Direktur bersama Kabag TU menjelaskan bahwa hingga awal 2013, RSUD telah melengkapi fasilitas dengan penambahan diantaranya sebanyak 80 tempat tidur, alat kesehatan dan alat-alat operasi serta kebutuhan lainnya yang dianggarkan melalui APBNP 2012 dengan anggaran sebesar Rp15 milyar pada Desember tahun lalu. Kembali pada 2013, RSUD kebanggan masyarakat Sijunjung tersebut akan melengkapi dokter spesialis dimana merupakan salah satu syarat untuk melengkapi kesiapan RSUD meraih kelas C. “ Kita akan sempurnakan tenaga ahlinya, dokter spesialis. Diantaranya spesialis THT, Syaraf, Mata dan Anastesi. Karena standarnya untuk kelas C kan ada minimal 4 orang dokter ahli,” tutur Job Rahmad. Terakhir, penjelasan direktur RSUD bahwa kemitraan dan kerjasama antar instansi kesehatan diluar RSUD dan pelayanan kesehatan lainnya juga pentinguntuk diciptakan. Jum’at dan Sabtu (1-2/2) awal Februari nanti, RSUD bersama LKKS (Lembaga Keswadayaan Kesejahteraan Sosial) dibawah binaan Ny. En Yuswir Arifin, Istri Bupati Yuswir Arifin sekaligus Ketua PKK Kabupaten Sijunjung akan mengadakan kegiatan Operasi Mata Katarak Gratis untuk lebih kurang 50 peserta dari masyarakat kurang mampu . “Diharapkan partisipasi dari masyarakat untuk mengikuti program tersebut,” tutup Direktur RSUD, Musbar. (h/cw-eep)

= KEHILANGAN 1 BH STNK MOBIL BA 1010 RQ . ATAS NAMA AS’AD. HILANG DI RUMAH PELAPOR. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT

STNK SEPEDA MOTOR VARIO BA. 3959 BO, AN. AJISMAN.M. HILANG SEKITAR KOMPLEK LANUD TABING PADANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT DIBUTUHKAN SEORANG WANITA UNTUK BEKERJA DI STUDIO FOTO. SYARAT: MINIMAL SLTA/ SEDERAJAT. USIA 19 - 25 THN, MENGUASAI PHOTOSHOP DAN COREL, JUJUR DISIPLIN, BERPENGALAMAN, PAS PHOTO FULL BODY, KIRIMKAN LAMARAN KE KANTOR HALUAN JLN. DR. HAMKA LANUD PADANG. BAGI YANG MELAMAR CANTUMKAN KODE STR DI SUDUT KIRI AMPLOP. = RUMAH

DIJUAL RUMAH JLN. AZIZI II NO. 1 ANDALAS. PADANG. LUAS TANAH LEBIH KURANG 226 M2. LUAS BANGUNAN LEBIH KURANG 120 M2. 3 KAMAR TIDUR, 2 KAMAR MANDI. JARAK 150 M DARI JALAN ANDALAS. HUBUNGI NO HP: 081275248817 >> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


EKONOMI BISNIS 15

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

PENGARUH BANJIR

Harga Bawang Naik PADANG,HALUAN— Selasa (22/1) harga bawang berada diangka Rp24.000/kg. Sedangkan cabai yang semula masih stabil berada pada harga Rp22.000/kg naik menjadi Rp24.000/kg.

CABAI— Pedagang cabai di Pasar Raya Padang. Harga cabai yang semula berada pada harga Rp22.000/kg naik menjadi Rp24.000/kg. DARA

LINGKAR

2013, Program Baru Telah Disuguhkan PADANG, HALUAN— SIPP FeMale Radio, melalui slogan terbarunya Inspiring Family with Love berusaha untuk menginspirasi para FeMale (sebutan terbaru untuk pendengar setia SIPP FeMale) yaitu Perempuan dan keluarga secara umum. Di awal tahun 2013 ini, beberapa Program baru telah disuguhkan. Program program baru yang lebih meruncingkan Radio SIPP FeMale sebagai radio perempuan dan keluarga. Salah satu program nya adalah Parenting Clinic, menghadirkan Narasumber yang ahli dalam bidangnya, yaitu Family Coach & Parenting Expert HASBI SS.MEDM. Acara dalam bentuk Talkshow On Air setiap hari Jum’at, dari jam 09.00 - 10.00 WIB,dengan mengajak audience untuk bergabung melalui line telpon 33326 atau melalui Blackberry Messenger. Disamping itu, Program Baru Taman Kita, Variatif acara untuk anak-anak tingkat TK untuk bersiaran di Radio SIPP FeMale setiap hari Sabtu Jam 10.00 s/d 11.00 WIB. “Bekerjasama dengan Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Padang, kita mendatangkan murid - murid dari TK Kemala Bhayangkari I, dari jam 10.00 - 11.00 wib. Disini mereka diajak untuk tampil dan berkreatifitas seperti Menyanyi, Berpuisi, Bermain Alat Musik dan lain-lain. Kita juga membahas seputar kegiatan si anak dan prestasi TK tersebut. Sapaan buat teman kecil kita adalah “Little Bro” dan juga “Bunda” yaitu guru dari TK yang kita undang dan menghadirkan Orang tua murid. Selain itu, tujuannya adalah mengenalkan dunia broadcasting radio kepada para murid. Acara berlangsung meriah dan sukses. Dan akan rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu, jam 10.00 - 11.00 wib dengan mengundang TK yang berbeda di kota Padang setiap minggunya. SIPP FeMale Radio Padang sebagai Radio yang menginspirasi keluarga dengan cinta, akan senantiasa memberikan yang terbaik dan selalu menginspirasi FeMale untuk selalu mencintai dan menempatkan Keluarga sebagai yang pertama dan utama dalam kehidupan kita semua. (h/*)

Salah satu pedagang cabai dan bawang di Pasar Raya Padang, Dodi mengatakan bahwa pengaruh tidak masuknya pasokan bawang impor Pakistan dan India ke daerah ini sangat berpengaruh atas kenaikan harga yang terjadi. Saat ini ia mengakui bawang yang ada di kiosnya adalah stok lama yang ia beli dari distributor dengan

harga Rp18.000/kg. Dengan harga beli yang cukup tinggi, ia menjualnya dengan harga Rp20.000/kg. Suplai barang oleh distributor tersebut, lanjutnya sama halnya seperti main judi. Pedagang yang memiliki anggaran dana cukup besar bisa menyetok dalam jumlah besar. Saat ini, akibat tidak adanya pasokan bawang impor, bawang Alahan Panjang menjadi primadona. Ditambah lagi pasokan bawang dari Brebes (daerah jawa) tidak masuk karena faktor cuaca dan banjir. Harga bawang Alahan Panjang ini, biasanya dijual Rp13.000/kg, bahkan kalau sedang murah bisa mencapai Rp7.000/kg. Dihubungi secara terpisah Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan

Perdagangan (Disperindag) Zaimar membenarkan bahwa dalam dua hari belakangan harga dua komoditi tersebut mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut, terutama bawang merah dikarenakan bawang dari Brebes terhambat distribusinya. Hal ini dikarenakan pengaruh banjir yang terjadi di Jakarta yang menyebabkan transportasi sulit. Langkah yang diambil pihaknya adalah tetap terus memantau harga terkait kondisi cuaca yang sedang ekstrim dan diluar dugaan. Saat ini iya mengakui telah melaporkan hal ini kepada Kementrian Perdagangan. Disamping itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat agar melakukan efesiensi untuk konsumsi cabe dan bawang. (h/cwdra)

Gubernur Ajak HIPKA Tularkan Kewirausahaan PADANG, HALUAN — Gubernur Sumbar Prof Irwan Prayitno mengajak BPW HIPKA (Himpunan Pengusaha KAHMI) Sumbar untuk menjadi lokomotif mendorong visi jiwa kewirausahaan anak muda Minang. Hal itu dikatakan Irwan Prayitno saat menerima audiensi pengurus HIPKA Sumbar yang dipimpin Ketum DPW, Teddy Alfonso di kediamannya, Selasa (22/1). Menurut politisi senior PKS ini, belakangan, anak-anak muda yang memiliki visi bisnis dan kewirausahaan makin menipis menyusul meningkatnya keinginan mereka untuk menjadi PNS atau pegawai.

“Padahal, berapa benar gaji PNS itu? Bandingkan dengan seseorang yang berjuang menjadi pengusaha. Tak selamanya, modal berupa capital menjadi hal nomor satu dalam mengem-

bangkan usaha. Yang lebih penting adalah keinginan dan kerja keras. Dan hasilnya nanti, bisa lebih berlipat,”katanya. Karenanya, Irwan mengajak HIPKA yang terdiri dari alumni

HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) yang untuk menularkan semangat kewirausahaan kepada generasi muda Sumbar. Tantangan ini dijawab Teddy Alfonso. Didampingi sejumlah

PENGURUS BPW HIPKA Sumbar yang dipimpin Teddy Alfonso beraudiensi dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di kediamannya, Selasa (22/1).IST

pengurus lainnya, seperti Wakil Ketua Desrio Putra, Ronny Trinoveta, Yopi, dan Sukri Umar, Teddy menyebut dalam audiensi ini mereka berencana untuk menggelar sebuah seminar tentang perkembangan ekonomi, bertajuk West Sumatera Economic Outlook 2013. “Kita akan bedah kegelisahan gubernur dan masyarakat Sumbar itu disana (seminar,red),”kata Teddy. Pada kesempatan itu, Teddy juga memperkenalkan pengurus BPW HIPKA Sumbar yang dilantik Agustus 2012 lalu oleh Ketum BPP HIPKA Tubagus Farich N. MBA, sekaligus meminta kesediaan gubernur menjadi Pembina BPW HIPKA Sumbar. (h/mat)

Furniture

Awal Tahun , Penjualan Furniture Sepi PADANG, HALUAN – Penjualan furnitur di Kota Padang pada awal 2013 ini masih lesu atau sama kondisinya dengan akhir tahun lalu. Berdasarkan pantauan Haluan di Toko Deffada Furniture yang berlokasi di Jalan Veteran No.13, penjualan furnitur di tempat tersebut sepi dari pembeli. Salah satu pegawai toko, Ira mengatakan, sejak Hari Raya Idul Fitri tahun lalu penjualan di tokonya menurun, hal tersebut masih berlangsung hingga saat ini. “Tidak ada peningkatan penjualan di awal tahun ini, malah terasa semakin sepi. Ini terjadi sejak habis lebaran tahun lalu, penjualan kami langsung menurun,” ujar Ira kepada Haluan, Selasa (22/1). Ia menambahkan, penurunan tersebut sekitar 30 sampai 40%. Hal tersebut tidak sebanding dengan kenaikan harga yang terjadi sejak tahun baru. “Harga furnitur di sini naik sekitar 10 % sejak awal tahun, tetapi berbanding terbalik dengan penjualan yang malah mengalami

penurunan,” tambahnya. Ira juga berharap agar ke depan penjualan furnitur di tokonya meningkat. “Saat ini, penjualan di sini sangat sepi, masyarakat kebanyakan hanya melihat-lihat saja tetapi jarang membeli. Mudahmudahan selanjutnya aka nada peningkatan,” harap Ira. Hal berbeda terjadi di Toko Furniture Laris Manis. Menurut pemilik toko, Martha, saat ini penjualan di tokonya masih stabil. Kini, masyarakat lebih banyak melakukan pemesanan terlebih dahulu. “ Memasuki hari ke 22 di bulan Januari ini penjualan masih stabil, mayoritas masyarakat memesan produk Jepara untuk kamar set,” ujar Martha. Martha menambahkan, saat ini beberapa instansi sedang melakukan renovasi di kantornya, jadi pesanan renovasi barang dan kamar set lebih dominan. “Untuk kamar set Jepara harganya mulai dari Rp15 juta sampai Rp30 juta,” tambahnya. Toko Laris Manis yang berdiri sejak tahun 1984 menyediakan berbagai furnitur unggulan

Jepara dengan beragam pilihan model. Menghadirkan produk dengan kualitas terbaik selalu dihadirkan di Toko Laris Manis.

“Harga di sini memang lebih mahal dari yang lain, tetapi kualitas di sini memang lebih unggul dan terpercaya. Oleh

karena itu, pembeli kami turun menurun dari orang tua dan kemudian anaknya,” tutur Martha. (h/cw-ncv)

TOKO Deffada Furniture yang berlokasi di Jalan Veteran No.13, penjualan furnitur di tempat tersebut sepi dari pembeli.CITRA

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


16

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

Banjir Ganggu Distribusi Honda JAKARTA, HALUAN— Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy mengaku, banjir di ibu kota mengganggu distribusi unit ke dealer.

Otomotif

Yamaha Layani Servis Gratis PADANG,HALUAN—Terkait kondisi banjir yang melanda Jakarta Yamaha menggerakkan Yamaha untuk melayani konsumennya. Hal ini dilakukan terkait transportasi pengguna motor yang terganggu saat banjir, Yamaha memberikan layanan servis gratis di sejumlah titik. Tim servis tersebut turun kelapangan, diantaranya daerahdaerah Pulogadung, Kampung Melayu, Serpong, Serang, Citeureup, hingga Bogor yang dianulir sebagai daerah pengirim banjir. Kegiatan service gratis ini telah dilakukan sejak Jumat (11/1)lalu. Kegiatan ini akan berlangsung hingga (25/1) di daerah Margonda, Kemayoran, Grogol, Jatiwarna, Tambun dan Ciledug. Head Promotion Yamaha, Sahat Erickson Tambunan mengatakan kegiatan service gratis yang dilakukan Yamaha merupakan wujud kegiatan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Disaat kondisi banjir, bukan hanya motor saja yang harus prima kondisinya, pengguna juga harus pintar sehingga pada saat service Yamaha juga memberikan edukasi kepada para pengguna mengenai teknologi Fuel Ijection (FI) yang diterapkan oleh Yamaha. “Motor injeksi ini juga memiliki ketahanan saat banjir menghadang. Sentuhan Yamaha di area-area rawan banjir ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang mengalami penderitaan karna banjir menghadang,” jelasnya. Khusus buat konsumen Yamaha lanjutnya, pihaknya secara bersama mengawal mereka agar penggunaan transportasi tetap lancar walaupun kondisi menyulitkan. Untuk Padang, kegiatan Coorporate Social Resposibility (CSR) akan rutin dilakukan setiap bulannya sebanyak dua kali diseluruh dealer Yamaha yang ada di Padang, Payakumbuh, Batusangkar, Damasraya, dan Painan. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Yamaha dengan Palang Merah Indonesia (PMI). (h/cw-dra)

MOTOR BEKAS— Trend usaha penjualan motor bekas (second) di Kota Padang semakin menjamur. Harga yang jauh dibawah rata-rata standar showroom membuat masqrarakat menegah ke bawah cukup meminatinya. (18/1).AMIR

“Distribusi ke beberapa dealer di Jakarta Timur dan Utara terganggu. Hari ini kita coba lagi. Di Jakarta Timur sudah bisa, tetapi di Pluit yang masih masih terendam sampai sekarang belum,” komentarnya hari ini (22/1). Kini HPM fokus melayani konsumen Honda yang menjadi korban banjir. “Sampai saat ini sudah 50 mobil konsumen dievakuasi ke bengkel. Permintaan masih banyak, kami coba penuhi satu-per-satu,” lanjut Jonfis. Mayoritas konsumen yang sudah berhasil ditangani mobilnya berasal dari Jakarta Selatan dan Barat. Jonfis tidak mau menjelaskan potensi kerugian atau gangguan distribusi terhadap penjualannya. Diskon Servis Untuk meningkatkan layanan kepada korban banjir, HPM berupaya memastikan suku cadang pada setiap bengkel resmi selalu tersedia, meski harus menggunakan pesawat udara. Konsumen mendapatkan potongan harga sampai 25 persen untuk jasa, tergantung dari paket perbaikan yang telah disiapkan. “Kami juga sudah meminta bengkel kerja lembur supaya konsumen bisa kembali menggunakan mobilnya dan tidak mengganggu aktivitas mereka,” lanjut Jonfis. (h/kcm)

Teknologi

Tablet Android Murah Acer Hadir di Indonesia JAKARTA, HALUAN— Perangkat tablet Android dengan harga terjangkau milik Acer, Iconia B1A71, akhirnya resmi dirilis di Indonesia. Produk yang sempat menjadi primadona di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2013 ini dibanderol dengan harga Rp 1,6 juta di Indonesia. Sebagai catatan, di Amerika

Serikat, perangkat yang satu ini memiliki harga sekitar 150 dollar AS. Untuk sementara ini, Acer Iconia B1-A71 baru akan hadir secara eksklusif di toko online Bhinneka.com. Konsumen yang berminat terhadap perangkat ini sudah bisa melakukan pre-order ke Bhinneka mulai tanggal 22 hingga

31 Januari 2013. Dalam masa pre-order ini, konsumen akan dimanjakan dengan harga spesial. Konsumen akan diberikan potongan harga sebesar Rp 300.000 serta fasilitas cicilan 0 persen untuk 6 bulan bagi pengguna kartu kredit tertentu. Secara total, si peminat bisa membeli Iconia B1-

A71 hanya dengan harga Rp 1,3 juta saja. Acer Iconia B1-A71 hadir dengan layar berukuran 7 inci WSVGA capacitive dengan resolusi maksimal 1.024 x 600. Perangkat yang satu ini menggunakan prosesor 1.2GHz dualcore, RAM 512MB, media penyimpanan berkapasitas 8GB

yang bisa ditingkatkan hingga 32GB dengan menggunakan kartu microSD, dan sistem operasi Android 4.1 alias Android Jelly Bean. Selain itu, Acer Iconia B1-A71 sudah dilengkapi kamera depan 0,3 megapiksel dan baterai berkapasitas 2.710 mAh. (h/ kcm)

Samsung Pastikan Kehadiran Galaxy Note 8 JAKARTA, HALUAN— Perangkat tablet “corat-coret” besutan Samsung, Galaxy Note, bakal punya varian baru. Setelah hadir dengan layar berukuran 10,1 inci, Samsung dikabarkan akan merilis Galaxy Note dengan layar 8 inci. Sebelumnya, rumor soal tablet 8 inci telah santer. Konfirmasi kehadiran Galaxy Note 8 diungkap oleh Kepala Divisi Samsung Mobile, Jong Kyun-shin, seperti dikutip dari Mashable, Selasa (22/1). Pada sebuah acara makan malam di Seoul, Korea, dengan beberapa wartawan, Shin mengatakan, Samsung Galaxy

Note 8 akan diperkenalkan di acara Mobile World Congress 2013. Ajang pestagadget ini akan digelar di Barcelona, Spanyol, akhir Februari ini. Shin belum membeberkan spesifikasi yang digunakan oleh Galaxy Note 8. Namun, beberapa situs teknologi menyebutkan, tablet ini akan dibekali dengan prosesor quad core 1,6GHz Exynos 4412, RAM 2GB, dan storage internal 16/32GB dengan opsi microSD slot. Resolusi kamera yang akan digunakan yaitu sebesar 5MP untuk kamera belakang dan

>> Editor : Afrianita

1,3MP untuk kamera depan. Ukuran layar 8 inci yang diusung oleh Galaxy Note 8 ini langsung mengingatkan dengan tablet terbaru besutan Apple, iPad Mini, yang menggunakan ukuran layar 7,9 inci. Apakah Samsung ingin “mengganggu” iPad Mini dengan Galaxy Note 8 yang punya nilai lebih dengan adanya pen stylus terintegrasi? (h/kcm)

>> Penata Halaman: Jefli


RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

17

Kaka Urung ke San Siro MILAN, HALUAN — CEO AC Milan, Adriano Galliani, mengumumkan bahwa pihaknya telah menghentikan negosiasi dengan Real Madrid terkait kepindahan Ricardo Kaka. Sebelumnya AC Milan memang sempat berniat untuk memboyong kembali Kaka ke San Siro. Hal ini terjadi setelah Kaka sendiri mengutarakan dirinya rela mendapat pemotongan gaji jika bisa kembali ke AC Milan. Keinginan Kaka ini terjawab dengan pihak I Rossoneri yang langsung mencoba bernegosiasi dengan kubu Los Blancos. Namun, pada Senin sore waktu setempat, Galliani justru mengungkapkan nego-

Kaka Gagal ke Milan siasi terkait kepindahan Kaka sudah kolaps akibat faktor finansial. Hasilnya, Kaka tak

akan kembali ke San Siro. "Negosiasi untuk Kaka sudah terhenti. Tak mungkin merampungkan kesepakatan tersebut karena faktor finansial. Kami sudah sepakan mengenai hal-hal lainnya, tapi kesepakatan ini kolaps sekitar satu jam lalu," ucapnya. Milan juga pernah mencoba merekrut kembali pemain asal Brasil itu pada jendela musim panas lalu, tapi juga gagal merampungkan kesepakatan. Sementara, Kaka memang sudah mengutarakan keinginannya untuk meninggalkan Santiago Bernabeu setelah kesulitan mendapat kesempatan bermain reguler. (h/net)

WASPADA — Theo Walcott yang sukses mencetak gol hiburan saat Arsenal dikalahkan Chelsea, pekan lalu, mengingatkan rekan-rekannya untuk mewaspadai West Ham yang diperkirakan akan menyulitkan The Gunners. UEFA

LAGA TUNDA ARSENAL VS WEST HAM UNITED

Walcott: Tak Mudah LONDON, HALUAN — Akhir pekan lalu, Arsenal kalah 2-1 dalam derby London melawan Chelsea. Kini, menjalani partai tunda melawan West Ham United, Arsene Wenger menekankan timnya untuk tidak lagi kehilangan poin. The Gunners akan menjamu The Hammers dalam pertandingan Liga Premier Inggris, di Stadion Emirates, Kamis dinihari, (24/1). Pertandingan Arsenal melawan West Ham seharusnya dimainkan saat Boxing Day tahun lalu, namun aksi mogok massal pengemudi kereta bawah tanah Kota London membuat laga salah satu

derby London itu tertunda. Wenger menegaskan pertandingan melawan tim asuhan Sam Allardyce itu sangatlah penting. "Ini adalah pertandingan yang sangat penting. Kami harus mendapatkan poin penuh dari pertandingan yang sangat berpotensi untuk kami menangi. Kami kehilangan poin dari dua pertandingan

terakhir. Kami harus bangkit untuk memperbaiki peringkat di klasemen," kata Wenger. Manajer asal Prancis itu menambahkan, Arsenal tidak boleh lagi kehilangan poin. Pasalnya, Wenger ingin timnya kembali berlaga di Liga Champions musim depan. "Kami tidak boleh kehilangan poin lagi jika kami ingin finis di empat besar," Wenger menjelaskan. Sayangnya, Arsenal tidak bisa memainkan Tomas Rosicky and Lukasz Fabianski karena cedera. Wenger mungkin sudah bisa menurunkan Mikel Arteta, namun itu masih sangat berisiko. Selain itu, Arsenal tidak bisa diperkuat Gervinho yang memperkuat Pantai Gading di Piala Afrika 2013.

>> Editor : Rakhmatul Akbar

Theo Walcott bahkan sampai mengingatkan rekan setimnya agar waspada, tetangga mereka itu adalah salah satu 'Kuda Hitam' paling bahaya musim ini. "Kami memiliki pertandingan berat di kandang saat melawan West Ham, maka kami perlu mempersiapkan diri. Ini adalah pertandingan masif, kami harus mendapatkan dukungan tuan rumah dan kami perlu mulai meraup poin-poin di sini." "Terdapat banyak tim yang bertambah kuat pada tahun ini, maka kami perlu menginjak pedal gas lebih dalam. Kami tidak ingin bermain kejar-kejaran. Kami ingin mendapat poin sebanyakbanyaknya."(h/net)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


18 OLAHRAGA POJOK ARENA Gresik Kalahkan Persiba di Kandang BALIKPAPAN, HALUAN — Gresik United memetik kemenangan 2-1 saat melawat ke kandang Persiba Balikpapan. Kemenangan itu mengantarkan mereka menyamai nilai Mitra Kukar di puncak klasemen Indonesia Super League (ISL). Pada pertandingan di Stadion Persiba, Balikpapan, Selasa (22/1/2013) sore WIB, kedua kesebelasan bermain sama kuat 11 saat babak pertama usai. Tuan rumah unggul terlebih dulu di menit ke-30, berkat gol yang dilesakan oleh Patrice Nzekou. Gol itu merupakan buah umpan silang Mahmoud El Ali dari dalam kotak penalti sisi kanan pertahanan Gresik United. Gresik United berhasil membuat kedudukan kembali imbang 1-1 setelah Shohei Matsunaga mencetak gol dua menit menjelang turun minum. Pemain asal Jepang itu mengemas gol lewat tendangan bebas. Di babak kedua, tim tamu berbalik unggul saat Aldo Baretto membobol gawang klub yang diperkuatnya musim lalu itu pada menit ke-54. Gol lewat tundukan kepala itu dilesakkan oleh pemain asal Paraguay itu memanfaatkan umpan tendangan sudut. Meski kedua tim menghasilkan sejumlah peluang, tapi tidak ada gol yang tercipta di sisa pertandingan. Gresik United pun menang atas Persiba dengan skor akhir 2-1. Dengan tambahan tiga poin ini, tim asuhan Suharno itu kini menempati posisi dua klasemen. Mengumpulkan sembilan poin sama dengan Mitra Kukar, yang menempati peringkat pertama, Gresik United harus puas berada di posisi runner-up sebab kalah selisih gol.(h/net)

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

Lorenzo-Rossi Simpati pada Korban Banjir Jakarta JAKARTA, HALUAN — 'HI Bro!' demikian Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi menyapa Indonesia. Duo pebalap Yamaha itu tak lama lagi akan kembali mengunjungi Indonesia. Tak ketinggalan, keduanya juga bersimpati terhadap korban musibah banjir. 'HI Bro!' --kata yang jadi trademark Yamaha Indonesia-

- yang diambil dari sapaan yang muncul di speedometer New VIxion (motor sport Yamaha) saat mesinnya dinyalakan itu, menjadi kata pembuka Lorenzo dan Rossi. Keduanya akan datang lagi ke Indonesia pada akhir Januari ini.Lorenzo mengaku senang kembali ke Indonesia dan ikut bersimpati mendengar adanya musibah banjir yang menimpa

Jakarta dan beberapa kota lainnya di Indonesia. "Saya senang kembali lagi ke Indonesia karena ini adalah rumah saya. Dan kali ini berbeda sebab datang saat bencana banjir terjadi. Saya menyatakan simpati kepada Indonesia untuk ini," ucap Lorenzo dalam rilis yang diterima detikSport. Rossi pun demikian. Pebalap

asal Italia itu berharap musibah yang menimpa Indonesia cepat berlalu. "Semoga keadaan pulih lagi dan semua kembali bergembira di situasi yang normal. Saya dan Lorenzo senang ke Indonesia dan berharap bisa berbagi sukacita dengan kehadiran kami," harap Rossi. Tahun ini adalah kali kedua Lorenzo dan Rossi bersama

Nil Siapkan Serangan Balik PADANG, HALUAN — Semen Padang kembali menjajal kekuatan timnas. Setelah sukses menahan Timnas U23 pada 5 Oktober 2011 lalu, Laskar Bukit Indarung ini akan berhadapan dengan kekuatan merah putih yang disiapkan ke Pra Piala Asia 2015 dalam laga bertajuk ujicoba, Kamis (24/1).

Sony Siap Perbaiki Performa JAKARTA, HALUAN — Pebulutangkis tunggal putra Sony Dwi Kuncoro mengaku kecewa setelah gagal di final Malaysia Open Superseries 2013. Meski demikian, ia berharap dapat tampil maksimal di ajang berikutnya. Sudah masuk final, Sony gagal menuntaskan keikutsertaannya di Malaysia Super Series dengan menjadi juara. Menghadapi unggulan teratas asal tuan rumah, Lee Chong Wei, Sony takluk 7-21 dan 8-21. Terkait kegagalan tersebut, Sony mengaku ada kendala yang dia alami. Ke depannya dia bertekad memperbaiki performa demi bisa dapat hasil maksimal. "Kemarin itu ada beberapa kendala-kendala yang saya alami. Karena sudah lama tidak main. Saya merasa harus meningkatkan kemampuan lagi dan berlatih lebih keras," ujar Sony di markas PBSI, Cipayung, Selasa (22/1/2013). Pencapaian tersebut membuat rangking Sony di BWF baik ke posisi lima dunia dan menjadi pebulutangkis Indonesia dengan peringkat tertinggi. Di belakangnya ada Simon Santoso yang mengisi urutan sembilan dunia. "Ke depan saya akan berusaha lebih bagus lagi. Saya akan melakukan persiapan maksimal. Mengenai target, saya tidak bisa menargetkan apa-apa yang pasti minimal harus mencapai babak semifinal di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya," simpulnya.(h/net)

HADAPI TIMNAS — Semen Padang kembali mendapat lawan tanding setingkat Timnas setelah sebelumnya bermain dengan Timnas U 23 yang dipersiapkan ke SEA Games 2011 lalu. Kali ini anak-anak Laskar Bukit Indarung berhadapan dengan Timnas di Medan, yang akan dipersiapkan menghadapi Pra Piala Asia 2015. DOKUMEN

SOAL SANKSI PEMAIN LSI

Menpora Tak Akan Intervensi JAKARTA, HALUAN — Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo tidak akan mengintervensi keputusan PSSI yang menjatuhkan sanksi pada 22 pemain. Soal hal tersebut, dia menyatakan akan berupaya menuntaskan masalah dari pangkalnya. "Mengenai sanksi, saya tidak bisa intervensi ke hal yang mikro. Saya akan selesaikan di hulu, Karena nanti saya dianggap membela satu kelompok tertentu,"

sahut Roy Suryo kepada wartawan saat ditemui di markas PBSI, Cipayung, Selasa (22/1/2013). Dianggap menolak panggilan tim nasional untuk melakukan pelatnas Piala Asia 2015, PSSI kemarin menjatuhkan sanksi pada 22 pemain. Hukuman pada pemain-pemain tersebut adalah larangan beraktivitas di dunia sepakbola selama enam bulan dan keharusan membayar denda sebesar Rp 100 juta. Sanksi

tersebut berlaku sejak diumumkan. Roy menilai, sanksi tersebut adalah buntut dari permasalahan sepakbola Indonesia. Secepatnya, kata Roy, pihaknya akan mengambil langkah untuk mengakhiri kisruh sepakbola. "Target sepakbola semua akan selesai kalau hulu selesai. Pemain itu harus fight saja tetap fokus bermain saja. Sanksi ini dijatuhkan dari satu kubu. Namun, jika nanti sudah ada perombakan tentu akan lain cerita," lugasnya.(h/net)

PBSI Dukung Justian ke BWF

Petenis FKKSP Berjaya di Pariaman

JAKARTA, HALUAN — Pengurus Besar (PB) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memberikan dukungan kepada Justian Suhandinata untuk maju mencalonkan diri sebagai Presiden Badminton World Federation (BWF) periode 2013-2017. Ketua Umum PB PBSI, Gita Wirjawan mengatakan, organisasi yang dipimpinnya memberikan dukungan. Salah satu bentuk dukungan itu melalui mempromosikan pencalonan Justian Suhandinata kepada negara-negara anggota BWF di seluruh dunia. ''Saya kebetulan sering ke luar negeri, pasti saya akan membantu mempromosikan. PBSI juga akan mengirimkan surat kepada negaranegara untuk meminta dukungan,''ujar Menteri Perdagangan itu ditemui di Pelatnas PB PBSI, Cipayung, Selasa pagi (22/1/2013). Pemilihan Presiden BWF akan dilangsungkan di Malaysia pada bulan Mei 2013. Selain Kepala PB Tangkas itu, ada dua orang yang mencalonkan diri yaitu, Paul Erik Hayer Larsen, mantan pebulutangkis asal Denmark dan Datuk Seri Nadzmi Mohd Salleh, Ketua BAM (Ketua Asosiasi Bulutangkis Malaysia). "Memang banyak negara yang sudah punya pilihan, misalnya dukung si A dan si B. Tetapi saya rasa Indonesia cukup dipertimbangkan. Kami mendukung penuh pencalonan Justian,"kata Gita Wirjawan (h/net)

PADANG, HALUAN — Empat petenis dari Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang (FKKSP) berjaya pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Pariaman Open yang dilaksanakan pada 14 – 20 Januari 2013. Empat petenis itu masingmasing, Jefri Wiranda (17) yang sukses menyabet juara 1 di nomor bergengsi, tunggal putra senior, Delvio Syahrifa juara 3 di KU 14 Putra, Rizal Kurnia Putra juara 3 di KU 16, dan Olivia Astari juara 3 di KU 16 putri. “Alhamdulillah, ini berprestasi yang membanggakan bagi Klub Tenis Semen Padang,” komentar Ketua Seksi Tenis FKKSP Semen Padang Win Bernadino yang didampingi pelatih Rufaldi. Menurut Rufaldi, iven bergengsi ini dijadikan sebagai ajang uji coba bagi para petenis FKKSP untuk menambah pengalaman, dan jam bertanding. “Dengan banyaknya mengikuti turnamen bergengsi semakin mengasah kemampuan

bertanding para atlet kita,” kata Rufaldi. Kejurnas Tenis Pariaman Open diikuti sebanyak 160 petenis dari Sumbar, Jambi, Riau, dan pulau Jawa. FKKSP pada kejurnas ini memboyong sebanyak 10 petenis. Ketat Pada final tunggal putra senior, pertandingan antara Jefri Wiranda melawan Ikhwan Rizaldi (Pekanbaru) di Lapangan Tenis Karan Aur Pariaman, 20 Januari 2013, berlangsung sangat ketat. Pada pertandingan itu, petenis andalan FKKSP sempat kedodoran pada set pertama, kalah dengan skor 0-6. Kekalahan itu disebabkan karena kesalahan Jefri dalam membaca strategi permainan Ikhwan. Namun di set kedua, Jefri mulai bangkit, dan mengubah strategi dan berhasil unggul dengan skor 6-4. Pertandingan di set ketiga berlangsung sengit. Jefri dengan stamina yang prima mencoba menekan Ikhwan yang tidak mau

mengalah, meski di segi fisik sudah mulai kedodoran. Akhirnya, set ini dimenangi Jefri melalui tiebreak dengan skor 10-7. Jefri sendiri merupakan salah satu andalan klub tenis FKKSP yang dipersiapkan untuk menghadapi PON 2016 mendatang. Pada Porprov tahun 2012 di Limapuluh Kota, Jefri juga sukses menyumbangkan medali emas di tunggal putra untuk Kontingen Kabupaten Solok, mengalahkan Hayatullah dari Pariaman. “Jefri mungkin akan lebih digenjot dari segi fisik dan teknik permainan, sehingga dia benarbenar siap untuk menjadi petenis nasional,” kata Rufaldi. Menurut Rufaldi, berbagai prestasi bergengsi yang diraih para petenis FKKSP, terutama Jefri Wiranda selama ini tidak terlepas dari dukungan sekolahnya, SMA Semen Padang, dan dukungan pengurus FKKSP seperti Desri Ayunda (Ketum FKKSP), dan Sekum Novril. (h/rel/mat)

Yudhi Tiger Dipercaya Kembali Pimpin The Kmer's PADANG, HALUAN — Yudhi Brata Tiger kembali terpilih memegang tampuk organisasi suporter Semen Padang FC, The Kmer's Mania melalui Musyawarah Besar (Mubes) III yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang di Indarung, Minggu (20/1). Tiger, tokoh pemuda Sumbar yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum suporter Kerbau Merah Mania

Salah satu aksi kelompok The Kmers di Stadion H Agus Salim. Kelompok ini telah memilih pemimpinnya Yudhi Tiger. NET

menyambangi Indonesia, dan untuk pertama kali tampil bersama di negeri ini. Sebelumnya pada 2010 mereka datang dalam waktu bersamaan ke Indonesia, namun keduanya mengunjungi kota yang berbeda. Lorenzo mengunjungi Bandung dan Yogyakarta, sementara Rossi mengunjungi Surabaya dan Medan. (h/net)

periode tahun 2004 itu 'dipaksa turun gunung' untuk membenahi organisasi yang kini menginjak usia 12 tahun tersebut. Pjs Ketua Umum The Kmer's Mania, Teddy Arlan didampingi Ketua Panitia Mubes III, Yogi Yolanda kepada wartawan mengaku optimistis, figur 'Abang Tiger' akan membawa angin perubahan yang signifikan bagi kelompok suporter 'urang awak'.

"Figur pimpinan organisasi yang kuat seperti Abang Tiger sangat dibutuhkan oleh The Kmer's Mania saat ini. Dan kami lah yang meminta agar Abang untuk kembali, meski pernah menjabat sebagai ketua umum di awal-awal organisasi ini berdiri," kata Teddy diamini Yogi. Meski tugas berat telah menanti kepengurusan baru, namun rekanrekan suporter baik yang ada di Padang, daerah maupun di perantauan telah menyatakan tekad akan berjuang membesarkan The Kmer's Mania. "Bulan depan (Februari, red) Indonesian Premier League (IPL) resmi bergulir. Sebagai suporter fanatik dengan motto 'setia sampai mati', ambisi kami adalah, bagaimana bisa mengantarkan kembali Semen Padang FC sebagai jawara IPL seperti tahun lalu," jelasnya. Ketua Umum The Kmer's Mania, Yudhi Brata Tiger menargetkan, struktur kepengurusan periode 2013 - 2016 dapat dirampungkan dalam pekan ini. Pihaknya memproyeksikan, pendaftaran

anggota baru yang ingin bergabung dengan suporter urang awak ini telah dibuka pada minggu keempat bulan Januari ini. "Konsolidasi organisasi prioritas pertama. Setelah itu, kami akan fokus melebarkan 'sayap-sayap' organisasi, dengan memantapkan koordinator wilayah (Korwil), baik di Padang maupun di daerah kabupaten dan kota di Sumbar. Tak hanya itu, kami juga serius untuk mendirikan korwil di seluruh Tanah Air. Korwil tanah rantau ini akan menjadi wadah perantau Minang dalam mendukung Semen Padang FC setiap kali bertanding," terang Yudhi Brata Tiger. Mubes III The Kmer's Mania yang diikuti ratusan suporter dari 30 Korwil ini dihadiri Kabiro Humas PT Semen Padang, Asdian ST yang juga Manager Semen Padang FC. Yudhi Brata Tiger terpilih sebagai pimpinan The Kmer's tiga tahun ke depan, setelah unggul dengan perolehan 42 suara dari Hendra Yazid yang mendapatkan 20 suara. (h/rel/mat)

Tim Semen Padang yang dipimpin Direktur Teknis, Suhatman Imam sudah mendarat di Bandara Polonia, Medan, Selasa (22/1). Rencananya, Titus Bonai Cs akan mencoba lapangan Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Rabu (23/1) pagi ini. “Kami baru mendarat sore ini (kemarin, red). Jadi kami recovery dulu untuk kemudian paginya memulai latihan,”kata mantan pemain nasional era 1970-an ini. Menurut Suhatman, dari pertandingan ini ia berharap dapat mengevaluasi tim dan juga melihat perkembangannya jelang terjun di tiga kompetisi sekaligus di tahun 2013 ini, yakni Indonesian Premier League (IPL), Turnamen Piala Indonesia serta kompetisi antar klub Asia, AFC Cup. “Pada pertandingan persahabatan ini, kami ingin melihat perkembangan dari tim dan juga mengevaluasinya, agar ke depan bisa tampil lebih baik,” ujarnya yang dihubungi Haluan melalui telepon, Selasa (22/1). Disinggung mengenai persiapan timnya untuk pertandingan tersebut, Suhatman mengatakan bahwa timnya akan menghadirkan skema, pola, dan juga strategi yang terbaik demi memenangkan pertandingan tersebut. Lebih lanjut, kemungkinan formasi yang akan digunakan pada pertandingan besok yaitu antara formasi 44-2 atau 4-5-1.

“Kami akan memasang skema maupun strategi terbaik dalam mengahdapi pertandingan besok. Kebetulan besok pagi pukul 9.00 WIB, kami baru akan mencoba lapangan pertandingan. Jadi, besok puncak dari persiapannya. Skema yang akan digunakan masih sama dengan yang biasa kami pakai yaitu antara 4-4-2 atau 4-51” ungkapnya. Pertandingan uji coba Pra Piala Asia tersebut akan berlangsung pada Kamis 24 Januari di Stadion Baharudin Siregar, Lubuk Pakam. Laga tersebeut merupakan laga uji coba Timnas sebelum menghadapi Irak pada kualifikasi Pra Piala Asia 19 Februari mendatang. Pelatih Timnas, Nil Maizar yang dihubungi di kesempatan lain mengatakan, dirinya mengharapkan tekanan lawan pada pertandingan tersebut. Dari tekanan yang dibuat oleh tim lawan, timnas akan berusaha mencari strategi bagaimana keluar dari tekanan tersebut dan kemudian mencetak gol. “Dari pertandingan ujicoba ini, kami berharap tim mendapat tekanan dari tim lawan. Kita tahukan bagaimana tekanan Semen Padang? Nah, saya ingin anak-anak di Timnas merasakan itu untuk kemudian mencari kiat keluar dari tekanan dan mencari jalan bagaimana bisa melahirkan gol. Bisa jadi, jalannya lewat serangan balik,” ujar Nil berharap. (h/cw-ncv)

Olahraga Paralayang Makin Digandrungi PADANG, HALUAN – Paralayang merupakan salah satu olahraga yang semakin digandrungi masyarakat luas khususnya Sumatera Barat. Hampir di setiap daerah maupun kabupaten, olahraga ini berkibar serta meningkatkan aktifitasnya, seperti di Puncak Lawang Kabupaten Agam, Langkisau Kabupaten Painan, Bukit Bungsu Lima Puluh Kota, dan Bukit Gado-gado Air Manis. Komandan Lanud Padang, Letkol Pnb Fairlyanto, S.T selaku Ketua Fasida (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia Daerah) Sumatera-Barat menjelaskan, Sumatera Barat dikenal sebagai salah satu provinsi tujuan wisata baik mancanegara maupun domestik. “Seiring dengan perkembangan yang ada, Sumatera Barat telah berkembang menjadi provinsi yang memiliki potensi pembangunan yang relatif cukup besar. Oleh karena itu, pengenalan seluruh potensi yang dimiliki Sumatera Barat kepada masyarakat mancanegara dan domestik perlu dilakukan,” jelasnya. Olahraga Paralayang mengandung makna education, science, sport dan tourism, serta terbuka bagi setiap klub >> Editor : Rakhmatul Akbar

olahraga dirgantara dan pecinta olah raga lainya. Oleh karena itu, kegiatan ini dapat menghasilkan manfaat yang cukup besar dalam mendorong pengembangan di bidang pendidikan, teknologi, olahraga, maupun pariwisata Sumatera Barat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi wadah untuk mengenalkan potensi kedirgantaraan kepada masyarakat umum dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan potensi nasional aspek kedirgantaraan. Serta menjadi kekuatan pengganda pertahanan negara secara tepat, terarah, teratur dan terpadu. “Kami berupaya untuk mempopulerkan olahraga udara ini menjadi hobi, prestasi maupun sarana wisata terbang alam bebas yang positif dan digemari masyarakat supaya mendorong promosi sektor Pariwisata di Pantai Air Manis Kota Padang, “ tambahnya. Lebih lanjut, Pemerintah Daerah Sumatera Barat terus berupaya memaksimalkan lewat berbagai kebijakan yang ada. Sementara itu, kesadaran masyarakat disekitar obyek wisata juga menjadi agenda penting bagi untuk meningkatkan kenyamanan kunjungan para wisatawan. (h/cw-ncv) >> Penata Halaman : Jefli


LUAR NEGERI 19

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

NOTES

Ultah Jose Enrique 23 JANUARI 1986 — Kelahiran José Enrique, pemain sepakbola Spanyol. José Enrique Sánchez Díaz (lahir 23 Januari 1986; umur 26 tahun) adalah seorang pemain sepak bola berkewarganegaraan Spanyol yang bermain untuk klub Liverpoolpada posisi bek kiri. Kelly memulai karier profesionalnya di klub Levante B, setelah saat junior bermain untuk klub yang sama. Kemudian bermain untuk Valencia, Celta Vigo, Villarreal dan Newcastle United sebelum pindah ke Liverpool pada tahun 2011.(h/wkp)

LINGKAR Pangeran Harry Telah Bunuh Taliban KABUL, HALUAN — Pangeran Harry dari Inggris telah menyelesaikan tugas militernya di Afghanistan. Selama 20 pekan, adik Pangeran William itu ditempatkan di pangkalan militer Kamp Bastion di Provinsi Helmand, Afghanistan selatan. Sebagai pilot helikopter tempur Apache, Harry mengaku telah membunuh militanmilitan Taliban semasa tugasnya di negeri konflik tersebut. “Ya, begitu pula dengan banyak orang lainnya... Semua orang menembakkan (peluru) dalam jumlah tertentu,” ujar Harry ketika ditanyai wartawan apakah dia telah membunuh para militan. “Ya, kami menembak saat kami harus melakukannya, menghabisi nyawa untuk menyelamatkan nyawa lainnya,” tutur pangeran berumur 28 tahun itu seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (22/1/2013). “Jika ada orang-orang yang mencoba melakukan hal-hal buruk pada orang-orang kami, maka kami akan menghabisi mereka,” ujar putra kedua Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana itu dalam salah satu wawancara dengan media, sebelum kepulangannya ke Inggris. Tugas militer Harry di Afghanistan berakhir pada 21 Januari waktu setempat. Sebelumnya, kelompok militan Taliban telah mengancam akan melakukan segala upaya untuk menculik atau membunuh Harry selama bertugas di Afghanistan. Markas pasukan NATO tempat Harry ditempatkan, diserang militan pada September 2012 lalu. Namun tidak jelas apakah dia menjadi target serangan tersebut. Yang jelas, dua Marinir Amerika Serikat tewas dalam serangan itu. Dikenal di militer sebagai Kapten Harry Wales, sang Pangeran dikirimkan ke Afghanistan sekitar empat bulan lalu. Atau tak lama setelah foto-foto dirinya yang bugil bersama seorang wanita yang juga bugil di sebuah hotel di Las Vegas, AS muncul di berbagai media dunia. (h/dtc)

Pidato Obama Serukan Perdamaian WASHINGTON, HALUAN — Barack Obama menyampaikan kepada warga Amerika untuk “meraih momen”, dalam sebuah pidato pelantikan masa jabatan kedua sebagai Presiden AS di Washington DC. Dia mengumumkan sebuah permintaan untuk persatuan politik untuk masalah reformasi politik, hak kelompok gay dan upaya untuk melawan perubahan iklim. Obama, 51 tahun, yang merupakan presiden AS ke 44, telah disumpah untuk masa jabatan kedua oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts. Dalam pidato pelantikannya, presiden dari Partai demokrat ini menyampaikan visinya untuk empat tahun mendatang dan kembali mengulangi pernyataan :”Perjalanan kita belum selesai”. Generasi kini di AS telah diuji dengan krisis. “Sebuah dekade perang telah berakhir. Sebuah pemulihan ekonomi telah dimulai. Kemungkinan bagi Amerika tidak terbatas.” Obama menambahkan : “Kawan-kawan saya warga Amerika, kita telah ditentukan untuk momen ini, dan kita akan meraihnya - kita akan meraihnya bersama.” Dalam pidato yang berlangsung selama 18 menit, Obama meminta adanya “aksi kolektif” untuk mempertahankan kekebasan warga Amerika, yang dia kaitkan dengan persamaan sosial dan ekonomi. Ketika terjadi jalan buntu untuk memecahkan masalah ekonomi di Kongres, presiden AS mengatakan warga Amerika harus menentukan pilihan yang sulit untuk mengurangi defisit dan utang. Tetapi Obama mempertahankan program kesehatan federal yang ingin dipotong oleh Republik. “Masalah ini tidak melemahkan inisiatif kita, mereka memperkuat kita,” kata dia. h/bbc)

SEJUMLAH model berlari di samping Tower Bridge, London, dalam acara yang disebut pop-up beach di samping Sungai Thames, London. Sebagian besar Inggris dilanda salju lebat selama akhir pekan sampai Senin (21/1). Bahkan danau di Taman St James di dekat Istana Buckhingham juga membeku. BBC

Tak Halal, McDonald’s Digugat Rp6,7 Miliar Warga Kanada Otak Penyanderaan di Kilang Gas

WARGA Kanada Otak Penyanderaan di Kilang Gas. NET ALJIR, HALUAN — Perdana Menteri Aljazair Abdelmalek Sellal mengumumkan secara resmi jumlah korban tewas dalam drama penyanderaan di kilang gas In Amenas beberapa waktu lalu. Dalam pernyataannya, Sellal juga mengatakan bahwa otak atau perencana penyerangan tersebut warga negara Kanada. Diberitakan Al Jazeera, total terdapat 48 sandera yang tewas dalam peristiwa tersebut. Di antaranya, 37 warga asing dari delapan negara dan 11 warga negara Aljazair. Yang telah dikonfirmasi adalah tiga warga Amerika, tujuh warga Jepang, enam Filipina, dan tiga inggris. Tujuh korban masih belum

teridentifikasi, lima warga asing lainnya masih belum ditemukan. Sebanyak 25 sandera ditemukan hidup. Sekitar 700 warga Aljazair dan 100 warga asing lainnya berhasil meloloskan diri. Di antara yang selamat adalah seorang warga negara Indonesia. Sallel mengatakan, militan penyerang terdiri dari 32 orang. Sebanyak enam orang di antaranya berhasil ditangkap hidup-hidup. Mereka berasal dari Tunisia, Mesir, Mali, Niger, Kanada dan Mauritius. Para korban tewas berada dalam kondisi mengenaskan. Beberapa hangus terbakar karena teroris meledakkan bom di dalam kilang. Menurut Sellal ada dua

warga Kanada yang terlibat penyerangan, salah satunya otak aksi tersebut. “Warga Kanada berada di antara para militan. Dia adalah koordinator penyerangan,” kata Sellal. Reuters memberitakan, warga Kanada tersebut hanya dikenal dengan nama Chedad. Menanggapi pernyataan ini, pemerintahan Ottawa menyatakan akan menyelidikinya dan mengumpulkan informasi. Hal ini dibenarkan ahli terorisme Amerika Serikat, Evan Kohlmann, yang mengatakan bahwa dia mendengar ada dua warga Kanada, salah satunya berbicara bahasa Inggris dengan logat Amerika Utara. Bukan kali ini saja warga Kanada terlibat dalam aksi terorisme. Di antaranya adalah Ahmed Said Khadr, orang dekat Osama bin Laden. Khadr tewas terbunuh oleh tentara Pakistan. Anaknya, Omar, ditangkap karena membunuh tentara AS di Afganistan dan berkonspirasi dengan al Qaeda. Saat peristiwa itu, Omar masih berusia 15 tahun. Dia kemudian ditransfer ke penjara di Kanada September lalu setelah 10 tahun mendekam di Guantamano. Warga Kanada lainnya yang menjadi militan radikal adalah Ahmed Ressam. Dia mencoba menerobos perbatasan AS dalam misi meledakkan bandara Los Angeles tahun 2000 lalu. Dia divonis 37 tahun di penjata AS. (h/vvn)

DETROIT, HALUAN — Restoran McDonald’s dan pemilik waralabanya harus membayar gugatan sebesar US$700.000 atau sekitar Rp6,7 miliar kepada beberapa komunitas Muslim di Detroit, Amerika Serikat. Perusahaan makanan cepat saji ini dinilai membohongi umat Muslim dengan memasang label halal pada makanan, padahal tidak. Diberitakan Fox News, Senin 21 Januari 2013, McD dan pemilik waralabanya, Finley’s Management Co, setuju membayar “uang damai” tersebut kepada warga Dearbon Heights yang pertama kali menggugat, Ahmed Ahmed, klinik kesehatan Huda dan Museum Nasional Arab Amerika di Dearbon, dan pengacara yang menangani kasus ini. Gugatan dilayangkan Ahmed setelah dia membeli sandwich isi daging ayam di salah satu rantai McD di Dearborn. Namun dia mengaku daging ayam itu tidak halal, tidak sesuai dengan label yang tertera. Maksudnya, daging ayam itu disembelih dengan cara yang tidak sesuai dengan syariat Islam, yaitu dengan mengucapkan nama Allah. McDonald’s Dearbon adalah satu dari dua cabang waralaba ini yang menyajikan ayam

berlabel halal. Hal ini karena Dearbon adalah salah satu wilayah dengan populasi Muslim terbesar di AS, sekitar 150.000 orang. Sulit dibuktikan apakah ayam itu halal atau tidak. Namun pengacara Ahmed, Kassem Dakhlallah, bersikeras mengatakan bahwa cabang McDonald di Dearbon telah kehabisan produk halal yang akhirnya menyajikan menu non-halal. Beberapa orang saksi dari restoran dan distributor mengakuinya. Pihak McD dan Finley membantah tuduhan tersebut dan mengatakan mereka menyajikan ayam yang halal. Namun restoran ini tidak ingin memperpanjang kasusnya dan bersedia memberikan ganti rugi. Menurut gugatan, McDonald’s harus membayarkan ganti rugi ke setiap orang yang memesan menu itu antara September 2005 hingga Jumat lalu. Namun ini mustahil. Akhirnya, kedua pihak setuju memberikannya kepada komunitas Muslim melalui beberapa lembaga. Ini bukan kali pertama McDonald’s bermasalah dengan keyakinan umat beragama. Sebelumnya tahun 2002, McD sepakat mendonasikan US$10 juta pada komunitas Hindu di Amerika Serikat sebagai penyelesaian kasus salah label. McD pada kasus itu melabeli kentang goreng dan kentang tumbuk sebagai makanan vegetarian. Namun setelah ditelusuri, penyajian menu ini menggunakan minyak sayur yang mengandung ekstrak sapi untuk perasa. Sapi dianggap hewan suci bagi umat Hindu dan dilarang dimakan. (h/vvn)

Jumlah Penganggur di Dunia Bertambah 4 Juta Orang NEW YORK, HALUAN — Jumlah penganggur di penjuru dunia telah naik sebanyak empat juta orang. Jumlahnya pun dikhawatirkan bisa bertambah saat resesi ekonomi di sejumlah negara belum bisa diatasi. Peringatan itu disampaikan Organisasi Pekerja Internasional (ILO), yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa Bangsa. ILO menyusun laporan tahunan “Global Employment Trends” yang bersumber dari statistik tahun lalu. Menurut laporan itu, seperti yang diperoleh stasiun beritaBBC, jumlah penganggur pada 2012 bertambah empat juta jiwa menjadi 197 juta orang. ILO memproyeksikan bahwa jumlah penganggur di

seluruh dunia bisa bertambah menjadi 5,1 juta orang tahun ini dan tiga juta orang pada 2014. Kaum muda merupakan pihak yang paling banyak menjadi penganggur. Hampir 13% dari total penganggur angkatan kerja produktif saat ini berusia di bawah 24 tahun. Bila diukur dalam persentase, jumlah warga angkatan kerja yang tidak punya lahan penghidupan pada 2012 sebanyak 6 persen. Tren ini mencerminkan masih lemahnya perekonomian di banyak negara, demikian penilaian ILO. Bahkan muncul pola bahwa jumlah kasus pengangguran jangka panjang juga bertambah. Di Eropa, contohnya, seper-

tiga dari total penganggur sudah lebih dari setahun tidak bekerja. Banyak penganggur yang sudah menyerah, karena sekitar 39 juta orang sudah menarik diri dari pasar tenaga kerja. Direktur Jenderal ILO, Guy Ryder, menilai bahwa ketidakpastian prospek ekonomi, beserta kebijakan pemerintah yang tidak memadai untuk menangg ulanginya, telah menyebabkan lemahnya permintaan tenaga kerja dan banyak yang enggan berin vestasi dan merekrut pekerja. ILO juga menyerukan lebih banyak dana untuk disuntikkan ke pelatihan kejuruan untuk memperlengkapi kaum muda agar siap pakai di lapangan kerja. (h/vvn)

JUMLAH penganggur di penjuru dunia telah naik sebanyak empat juta orang.NET >> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman : Rahmi


20

PESISIR SELATAN

Diknas Konsisten Berikan Pemahaman SMPTN PAINAN, HALUAN — Dinas Pendidikan Pessel tetap k o n s i s t e n memberikan pemahaman terkait SMPTN (Seleksi masuk perguruan tinggi Negeri ), ujian RUSMA YUL ANWAR nasional (UN) dan hilangnya RSBI (Sekolah Rintisan Berstandar Internasional). Sasaran sosialisasi adalah orang tua, siswa dan masyarakat dengan target mutu lulusan sekolah didaerah itu sanggup bersaing ke perguruan tinggi negeri. Kepala Dinas Pendidikan Pessel Rusma Yul Anwar menyebutkan sosialisasi tersebut berguna untuk persiapan siswa dan sekolah dalam menghadapi UN (Ujian Nasional).Tujuan utama bukanlah sekedar siswa lulus dalam UN (Ujian Nasional), tetapi adalah meningkatnya siswa yang diterima di perguruan tinggi. “Jadi untuk itu harus dipikirkan langkah strategis strategis,” katanya. Menurutnya, keberasilan seorang siswa diterima di Perguruan Tinggi dimulai dari ketekunan belajar, persiapan matang dan prestasi siswa sejak di SMA, karena nilai nilai rapor siswa mempunyai kontribusi bagi yang bersangkutan dalam meraih nilai dalam SMPTN. “ Nilai rapor siswa sejak semester 1 juga mempunyai kontribusi bagi siswa untuk lulus dalam UN, karena untuk lulus nya seorang siswa dalam UN 40 % nilai dari sekolah dan 60 % dari nilai pelaksanaan UN yang bersangkutan, kemudian nilai sekolah diberikan 40 % dari nilai Rapor dan 60 % dari nilasi ujian sekolah, “ katanya. Dikatakannya, untuk masuk Perguruan Tinggi tahun ini banyak beda dari tahun tahun sebelumnya. Tahun ini melalui jalur undangan sekitar 50 %, kemudian melalui ujian terrtulis 30 % dan sisanya jalur mandiri. Penerimaan melalui mahasiswa undangan menurutnya dikelola langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dan dalam hal ini nilai UN dan Rapor serta nilai sekolah juga punya kontribusi, dimana nilai dan data siswa di sekolah sudah harus dikirimkan ke panitia di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 18 Pebruari mendatang. Dikatakannya, sementara terkait UN, nanti setiap lokal maksimal 20 orang peserta. Setiap siswa akan mendapat paket soal yang berbeda, karena soal UN tahun ini ditetapkan oleh pusat sebanyak 20 paket, dengan demikian tentu akan makin sulit bagi siswa untuk saling bekerja sama.(h/har)

Penghijauan Kawasan Pantai Diprioritaskan PAINAN, HALUAN — Kabupaten Pesisir Selatan ( Pessel ) tetap memprioritaskan penghijauan di kawasan pantai. Pohon khas pantai semisal cemara laut rencananya akan ditanam di semua kawasan yang rawan terkikis ombak. Kepala Dinas Kehutanan dan ESDM Mazwar Dedi menyebutkan, berdasarkan rencana aksi dinas tersebut, akan ditanam sekitar 5 ribu pohon pada tahun 2013, dan ini tetap berlanjut pada tahun 2014 mendatang. Target penanaman adalah kawasan pantai dan akan berfungsi mengurangi abrasi. “Kegiatan penanaman pohon itu bertujuan untuk penghijauan pantai guna mengurangi resiko gelombang pantai, abrasi dan ancaman tsunami. Namun demikan kegiatan penanaman itu ada alternatif lain yaitu mengerjakan kegiatan tersebut nantinya sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Kehutanan RI, diantaranya kelompok tani dan pihak ke tiga yaitu kontraktor (rekanan), karena 5 ribupohon itu bersumber dari bantuan Kementerian Kehutnan, “ katanya. Menurut Mazwar Dedi, kegiatan tersebut pada tahun 2013 akan diprioritaskan pada daerah pantai yang memiliki ancaman tinggi dari bencana yang datang dari laut. Daerah prioritas itu yakni pantai Api-Api Kecamatan Bayang dan Pantai Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang. Selain kritis, dua lokasi tersebut merupakan daerah paling rawan akan bencana alam seperti abrasi pantai, gelombang pasang dan tsunami. Ke dua daerah itu berhadapan langsung dengan Lautan Indonesia sehingga seringkali menjadi sasaran bencana dari laut. Dari 234 kilometer panjang pantai kabupaten itu, pemerintah kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kehutanan dan ESDM setempat akan menanam pohon Cemara laut dan ketaping di lokasi itu sebanyak lima ribu batang atau seluas 5 ribu hektar, dengan rincian, masingmasing lokasi akan disesuaikan dengan luas daerah atau kebutuhan. Dikatakan, kini jumlah luasan hutan sebagai penyangga berbagai ancaman bencana yang datang dari laut itu sangat minim dan perlu perhatian semua pihak untuk direhabilitasi (perbaikan) sehingga dapat meminimalisir resiko dari ancaman bencana tersebut. “ Hutan penyangga pantai di kabupaten ini sangat minim, maka itu perlu perhatian khusus untuk dilakukan rehabilitasi dan penghijauan sehingga dapat memperkecil risiko bencana dari laut, “ katanya. Menurut Maswar Dedi, dua jenis pohon itu sangat cocok ditanam untuk penghijauan pantai di kabupaten itu, karena, jika tumbuh dan besar, pohon-pohon itu akan dapat menjadi pohon pelindung dari terik matahari bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan pantai itu. Selain itu katanya, keberadaan pohonpohon tersebut juga tidak mengganggu masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan dalam melakukan aktifitasnya. (h/har)

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

Banda Sapuluah

Petani Kampung Tebing Tinggi Dambakan Jalan PAINAN, HALUAN — Petani di Kampung Tebing Tinggi, Nagari Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan mendambakan dibangunnya Jalan Usaha Tani.

BATANG TARUSAN — Batang Tarusan, salah satu sungai yang selalu diuji kualitas airnya.

Mutu Air Sungai Terus Dipantau PAINAN, HALUAN — Guna menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan, pemerintah senantiasa melakukan pemantauan terhadap mutu air sungai di Pesisir Selatan. Bila mutu air sungai hasil pemantauan tidak baik, maka pemerintah akan mengumumkan kepada masyarakat. Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit menyebutkan, masyarakat Pesisir Selatan masih sangat tergantung dengan air sungai, oleh karena itu, pemerintah selalu berupaya memantau mutu air yang dimanfaatkan masyarakat tersebut. Pada sejumlah sungai bahkan dijadikan sebagai sumber air minum yang dikelola oleh PDAM. Disebutkannya, untuk memastikan air sungai bermutu atau tidak, Pemerintah Pesisir Selatan melakukan uji labor terhadap sungai yang ada di daerah itu.

“Misalnya Batang Tarusan, Bayang, Salido, Jalamu, Surantiah, Kambang, Pelangai, Air Haji, Inderapura, Tapan, Lunang dan Silaut,” katanya. Disebutkannya, untuk keperluan pemantauan mutu sampel air sungai dilakukan uji labor, dan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun, dengan maksud untuk mengetahui ada atau tidaknya pencemaran lingkungan. Dikatakannya, uji lanor itu dilakukan dua kali dalam setahun pada saat musim hujan dan musim kemarau. Dan tidak tertutup kemungkinan disaat saat mendesak, misalnya pasca banjir. “Ya, tujuannya untuk mengetahui kualitas air sungai dari hulu sampai hilir sehingga bisa disimpulkan klaster masing-masing sungai tersebut. Hal ini juga menjadi bahan pertimbangan, apakah air sungai tadi layak dikonsumsi atau tidak. Sebab, sumber air

PDAM di Pesisir Selatan berasal dari sungai-sungai besar yang ada di setiap kecamatan. Makanya, perlu dilakukan uji labor setiap tahun,“ bebernya. Menurut Nasrul Abit, hasil pemeriksaan itu juga dilaporkan kepada Bappedalda Provinsi Sumbar dan Kementerian Lingkungan Hidup. Selama ini dari uji labor yang dilakukan menunjukan kondisi air sungai di Pesisir Selatan masih dibawah baku mutu atau layak dikonsumsi. “Tidak ditemukan air sungai yang tercemar baik oleh limbah padat maupun cair. Kualitas air sungai masih cukup bagus. Namun demikian, kami terus mensosialisasikan kepada masyarakat dan pelaku usaha industri untuk tidak membuang limbah ke sungai. Karena tindakan itu bisa membahayakan masyarakat dan habitat yang hidup di dalamnya, “ katanya.(h/har)

Angkutan Resmi Jarang Beroperasi PAINAN, HALUAN — Warga Pesisir Selatan kesulitan mendapatkan jasa angkutan resmi. Bahkan akibat jarangnya angkutan resmi yang beroperasi di daerah itu, warga terpaksa harus menggunakan jasa angkutan yang tidak menjamin keselamatan. Heri (45), salah seorang pengusaha angkutan AKDP di daerah menyebutkan, jarangnya angkutan resmi beroperasi disebabkan pemerintah tidak tegas terhadap angkutan liar yang beroperasi disana. Bahkan, pemerintah terkesan membiarkan angkutan liar meraja lela. “Kami tidak mungkin beroperasi bila angkutan liar yang banyak itu dibiarkan beroperasi. contohnya kawasan terminal dan Pasar Sago Salido Kecamatan IV Jurai sepi, bahkan saat ini seperti kota mati, karena kegiatan angkutan berkurang termasuk arus lalulintas barang. Sepinya kegiatan diterminal Sago tersebut merupakan imbas dari sedikitnya Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang beroperasi di Kabupaten Pesisir Selatan, karena sebagaimana biasanya terminal selalu ramai kalau ada aktivtas bus dan angkot,” katanya. Menurutnya saat ini kendaraan AKDP yang masih beroperasi di Pessel antara lain, Erlindo, Mustika Rilla, Mansiro, Painan Indah, Bayang Wisata,

Habeco, Tanjung Indah dan HPS yang kini jumlah armadanya hanya tinggal sedikit, padahal awalnya jumlah kendaraan AKDP itu lebih dari 100 unit. Dan bus AKDP itu tidak ngetem lagi diterminal namun masuk kota Painan. Disebutkannya bus banyak dijual pengusaha AKDP. Jika tidak akan menelan kerugian. Wargapun rupanya didasari lebih memilih naik travel liar untuk cepat sampai di tempat yang dituju. Dikatakan Heri, pilihan menjual kendaraanya karena kondisi kendaraannya yang sudah semakin tua, kalau dilakukan peremajaan membutuhkan biaya besar, sedangkan nantinya kendaraan itu mendatangkan hasil tidak seberapa. “ Kalau demikian tentu kita akan merugi, kalau terus merugi tentu percuma saja dilakukan peremajaan terhadap bus,” ujarnya. Menurutnya, kondisi bus angkutan umum AKDP yang sudah tidak layak lagi dijadikan angkutan umum karena kondisi bus yang sudah tua. Sehingga para penumpang banyak yang beralih kepada kendaraan pribadi (travel liar). Mati Suri Banyaknya travel liar membuat membuat pengusaha kendaraan angkutan umum (AKDP) di Pesisir Selatan (Pessel) mati suri dan mengeluh karena

sulit untuk mendapatkan penumpang sehingga banyak pengusaha menghentikan beroperasi (Gulung Tikar) karena selalu mengalami rugi Keberadaan Travel liar di Pessel semakin hari semakin banyak jumlahnya, setidaknya saat ini mencapai sekitar 250 unit dengan rute PadangPainan- Air Haji dan Tapan. Kondisi ini juga disebabkan banyaknya AKDP yang memang tidak layak lagi untuk dijadikan sebagai Angkutan penumpang, Kondisi kendaraan dan tidak adanya investor yang mau untuk dapat melakukan peremajaan untuk memperbarui Bus AKDP itu lagi. Padahal surat Bupati Pessel No 551.21/59/DPIK-PS 2009 tertanggal 29 januari 2009 tentang peremajan AKDP kepada pengusaha PO sudah diberikan. Namun tidak ditindaklanjuti oleh beberapa pengusaha PO. Kepala Bidang Perhubungan Darat di Dinas Perhubungan, Komonikasi dan Imformatika Rafli mengatakan, upaya untuk mentertibkan kendaran pribadi tersebut merupakan kewenangan dari kepolisian sesuai dengan Undang Undang No 22 tahun 2009, sedangkan kewenangan Dinas perhubungan hanya untuk kendaraan angkuatan umum (plat kuning).(h/har)

Soalnya petani di kawasan itu sangat kesulitan mengangkut kebutuhan dan poduksi pertanian. Kini untuk mengangkut petani hanya menggunakan pematang selebar satu meter dengan panjang kira kira 1,5 km. Ketua Kelompok Tani Buah Jerami Baharuddin menyebutkan, kawasan ini berada di lambung padi Lengayang. Namun banyak lahan tidak terurus akibat besarnya biaya angkut dan pengolahan lahan. Kawasan itu tidak memberikan nilai maksimal bagi penggarap dan pemiliknya. Sawah sebagian besar ditumbuhi mendong dan tampak kusam. “Banyak lahan tidur disini salah satunya disebabkan tidak adanya sarana transportasi, minimal Jalan Usaha Tani. Segala sesuatu yang mau di angkut kelokasi memerlukan biaya tinggi. Sebaliknya saat panen juga begitu,” katanya menjelaskan Menurut Baharuddin petani yang hingga kini bertahan di sawah lokasi seperti itu menyebutkan, kelompok itu telah mengajukan permohonan kepemerintah melalui UPTD Dipertahornakkbun untuk pembangunan jalan usaha tani melalui pematang panjang tersebut. 20 orang anggota di Kelompok Buah Jerami, belum bisa mengenyam ke sejahteraan dari hasil padinya atau tanaman lainnya. Biaya atau ongkos semenjak pengolahan lahan, penanaman hingga panen kerap “pulang podo” ketimbang beruntung. “Bertanam padi bila tumbuh dan berbuah bagus tidak obahnya ibarat menabung dicelengan, soalnya hasil panen jarang berlebih,” kata Baharuddin. Disebutkannya, hasil produksi padi sekali musim tanam 3 ton setiap hektarnya. Bila dikonversikan menjadi uang hanya impas dengan biaya. “Para petani yang menggarap lahan disini untuk membiayai hidup kadang harus berkerja ditempat lain, misalnya menjadi buruh tani, buruh bangunan dan ada juga nelayan,” katanya lagi menjelaskan. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan, Afrizon Nazar menyebutkan, terkait dengan kawasan pertanian dinas yang dipimpinnya tetap fokus pada pembenahan sarana dan prasarana. “Misalnya pembangunan jalan usaha tani, namun karena keterbatasan anggaran memang belum seluruhnya jalan bisa dibangun,” katanya. Terkait Kelompok Tani Buah Jerami Tebing Tinggi Kambang Kecamatan Lengayang, ia telah mendapat laporan langsung dari petani mengenai keluhannya. “Kami baru baru ini menyarankan ke kelompok tersebut untuk mengusulkan kembali pembangunan jalan usaha tani ke kabupaten, mudah mudahan bisa masuk pada APBD perubahan pada pertengangan tahun ini,” katanya lagi. Sementara itu secara umum Afrizon Nazar mengatakan, pertanian Pesisir Selatan sebenarnya sudah mulai bagus, itu ditandai dengan surplus pangan yang dicapainya berturut turut empat tahun belakangan. Target produksi padi Pessel tiap tahun 230 ribu ton. Meski demikian menurutnya, tentu masih saja ada persoalan persoalan di lapangan misalnya harga pupuk yang sering naik, bahkan terjadi kelangkaan.(h/har)

Warga Lubuak Sariak Menunggu Perbaikan Irigasi Laporan: Haridman Kambang WARGA Lubuak Sariak, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) hingga kini tidak dapat mengolah lahan mereka dengan baik. Apa pasal? Rupanya bendungan irigasi yang ada disana sedang dalam keadaan rusak. Rusak akibat dihantam banjir tahun 2006 lalu. Warga di sana menunggu irigasi itu diperbaiki. Warga atau pemerintahan nagari setempat tidak sanggup memperbaikinya. Alasannya biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki bendungan irigasi yang rusak di lokasi itu sangat besar. Ini tentu menjadi beban yang cukup berat bagi pemerintah, namun kalau hal ini dibiarkan berlarut larut tentu akan membuat masyarakat mengeluh, sebab kondisi ini sudah dia-

laminya cukup lama. “Seluas 1.300 hektar lahan tidak lagi bisa diolah maksimal oleh masyarakat di nagari Kambang Utara akibat rusaknya bendungan irigasi Lubuk Sariak yang berlokasi di kapalo banda Kampung Gantiang Kubang,” ungkap Darmalis Wali Nagri Kambang Utara. Masyarakat yang menggantungkan hidup dilahan itu mencapai 3.500 kepala keluarga (KK) 15.600 jiwa. Agar mereka tetap bisa menghidupi keluarga, sebagianya ada yang diolah dengan menanam palawija dan sayuran. Kondisi ini jelas membuat ekonomi masyarakat menjadi sulit, sebab di nagari itu 95 persen penduduknya adalah petani, khussnya tani padi sawah. Bahkan sejak satu tahun belakangan lahan yang mencapai 1.300

hektar itu sudah semakin parah kerana tidak lagi bisa diolah. Sejak satu tahun belakangan, lahan seluas 1.300 hektar ini semakin sulit untuk diolah, walau sebelumnya masih bisa memanfaatkan air hujan. Bila kondisi ini berlanjut, maka dikuatirkan kehidupan masyarakat akan semakin sulit. Sementara biaya hidup semakin tinggi. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pessel, Yusdi Ali Umar dengan didampingi Kabid Irigasi, Dapitra menyebutkan, lahan yang terlantar akibat rusaknya Bendungan Irigasi Lubuk Sariak sudah dialami oleh petani sejak tujuh tahun lalu di nagari itu. Dikatakanya bahwa biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki atau membangun kembali bendungan sangatlah besar, sebab mencapai Rp 38 milar. Karena keterbatasan kemapuan keuangan daerah, sehingga tidak bisa

dibangun dalam waktu cepat. “Pembangunan bendungan irigasi Lubuak Sariak yang rusak akibat bencana banjir bandang tahun 2006 ini, membutuhkan biaya yang besar. Biaya pembangunannya ada di tingkat provinsi. Lokasi ini sudah ditinjau oleh anggota komisi III DPRD Sumbar bersama SKPD terkait dan PSDA Pessel. Setelah dilakukan penghitungan, anggaran perbaikanya mencapai Rp38 miliar,” katanya. Menurutnya, pemerintah provinsi telah merencanakan pembangunanya pada tahun 2014. Tapi untuk tahun 2013 ini akan dilakukan dulu pembangunan peliritan yang dananya bersumber dari APBD Sumbar sebesar Rp 7,5 miliar. Pembangunan bendungan irigasi Lubuk Sariak yang rusak akibat bencana banjir bandang tahun 2006 lalu ini mebutuhkan biaya sebesar Rp38 miliar.

Disebutkannya, untuk tahap awal, pada tahun 2013 ini akan dibangun dulu peliritan dengan cara membagi aliran sungai ke saluran irigasi yang dibutuhkan. Diharapkan sistem peliritan dengan biaya Rp7,5 miliar ini berhasil agar biaya sebesar Rp 8 miliar ini bisa digunakan untuk kebutuhan lain. Yang dibutuhkan saat ini adalah bagai mana agar lahan 1.300 hektar ini pengairanya aman. Menurutnya, kebutuhan jaminan pasokan air masyarakat petani di nagari Kambang Utara itu sudah mendesak, namun karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah maka pembangun terpaksa dilakukan secara bertahap. Saat ini keluhan petani memamg sudah cukup memprihatinkan, sebab sejak satu tahun belakangan, lahan seluas 1.300 hektar itu sudah mulai dialih fungsikan oleh petani karena tidak lagi bisa ditanam padi. ***

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


FIGURA 21

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

Pernah Lumpuh Slank Ngadu ke MK GRUP band Slank bertemu Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD di Gedung MK, Jakarta, Selasa (22/1/ 2013). Slank mengadukan bahwa konsernya di beberapa daerah sering dilarang kepolisian. Band yang terbentuk pada 26 Desember 1983 itu pun siap mengajukan uji material dengan pasal pelanggaran kebebasan berekspresi. Pada awal November lalu, Slank dilarang tampil oleh kepolisian Tangerang dalam festival musik Soundrenaline 2012 yang digelar di BSD City. Menurut Manajer Slank, Bunda Iffet, pihak kepolisian tidak memberikan alasan yang jelas mengenai pencekalan Slank.

Pihaknya tiba-tiba mendapatkan pemberitahuan dari penyelenggara bahwa Soundrenaline mendapat izin asalkan Slank tidak ikut manggung. “Kita nggak tahu sebabnya apa dicekal, katanya kita suka rusuh, buktinya kapan suka rusuh?” ujar ibunda dari drummer Slank, Bimbim kala itu. Bunda Iffet melanjutkan, para personel Slank kecewa karena tidak diperbolehkan manggung di kampung sendiri. Padahal, band pelantun ‘Terlalu Manis’ itu sukses menggelar tur konser di 4 kota dalam acara yang sama. “Aman-aman aja, Slank nggak pernah ribut,” ujarnya. (h/dtc)

SIAPA sangka postur tubuh tegap milik penyanyiMarcellius Kirana Hamonangan Siahaan atau yang akrab disapaMarcell Siahaan itu pernah lumpuh? Kelumpuhan yang dialami pelantunFirasat itu akibat dirinya berlatih ilmu beladiri di luar kemampuan tubuhnya. “Saya pernah latihan beladiri tahun 2008, Brazilian Jujitsu. Ternyata ada beberapa teknik yang berlawanan dengan kondisi tulang belakang saya, padahal harusnya tahu diri dulu lah, tahu kondisi dulu. Akhirnya cidera di tulang leher saya. Di ruas lima,” papar Marcell di sela-sela pembuatan video klip Kini di kawasan Bintaro, Tangerang, Senin (21/1). Kelumpuhan yang dialaminya memuncak pada Desember 2012 lalu. Secara tibatiba Marcell merasa kesemutan di beberapa

bagian tubuhnya yang berujung dia tak dapat menggerakkan tubuhnya. “Nah, selang berapa lama waktu itu juga lagi capek, ada beberapa project, stres banyak kerjaan yang saya kerjakan. Tiba-tiba kesemutan di beberapa titik, puncaknya 11 Desember tahun lalu, (tahun) 2012, saya alami kondisi lumpuh,” ungkap Marcell. “Udah jalan pake kursi roda, taping dengan tivi swasta, sudah live dengan tongkat dan kondisi siap jatuh. Kalo waktu itu jatuh, leher saya snaps dan bantalan saya keluar, saya bisa lumpuh beneran. Lumpuhselumpuhnya,” kata Marcell. Setelah diambil tindakan berupa beberapa kali operasi yang cukup ekstrim dan meninggalkan bekas luka di leher bagian depannya, kini Marcell kembali bisa berjalan dan kembali melakukan aktivitas. (h/kpl)

Ardi Bakrie & Nia

Kunjungi Korban Banjir Pluit YAYASAN Atap Rumah Bangsa kembali menyalurkan bantuan kepada korban banjir di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Setelah mengunjungi warga di kelurahan Penjaringan Jakarta Utara, Pimpinan Yayasan ARB, Nia Ramadhani beserta suami, Ardi Bakrie juga memberikan bantuan kepada korban banjir di wilayah Tanah Pasir, Jakarta Utara. Sesuai janji, Nia membawa beberapa teman artis seperti, Shireen Sungkar dan Rezky Aditya. Yayasan ARB sendiri memberikan bantuan berupa

sembako dan beberapa keperluan lainnya, seperti selimut. Setelah tiba di posko Marinir, Nia bersama rombongan langsung menuju Tanah Pasir menggunakan truk Marinir. Setibanya di Mesjid Jami Baitul Mustagfirin, Nia, Ardi, Shireen, dan Rezky disambut meriah warga sekitar. Warga sangat antusias melihat kedatangan artis di lingkungan mereka. “Kita ingin merasakan dan mencoba membantu saudarasaudara kita yang terkena musibah ini. Kami mungkin tidak

bisa membantu secara menyeluruh, tapi kami berusaha sebisa mungkin untuk membantu,” ujar Ardi, Selasa, 22 Januari 2013. Kawasan Pluit, Jakarta Utara merupakan salah satu wilayah yang terkena bencana banjir cukup parah. Sampai saat ini air masih menggenangi rumah-rumah warga setinggi 10-30 centimeter. Meski air masih tinggi namun, Nia dan kawan-kawan rela berbasahbasahan demi melihat kondisi warga sekitar. (h/vvn)

Chintya Sari Lanjutkan S3 PENDIDIKAN bagi mantan co-host program talk showBukan Empat Mata, Chintya Sari sangatlah penting. Bahkan saat ini dia tengah mempersiapkan kelanjutan pendidikannya ke jenjang S3. “Pendidikan itu penting banget, ya. Karena apa yang aku dapat sekarang ini tidak luput dari pendidikan yang aku ambil,” ujar Chintya usai taping program PAS MANTAB di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/ 1). Keinginan Chintya melanjutkan

ke jenjang S3, bukan semata-mata ingin mengejar gelar saja. Baginya, itu semua bisa jadi bekal di saat tak lagi aktif di dunia hiburan. “Bukan karena cari gelar. Intinya, nanti kalau memang sudah nggak aktif di dunia hiburan jadi ilmu yang sudah kita dapat bisa dipergunakan dengan sebaik mungkin,” papar pedangdut ini. Sebelumnya, wanita kelahiran 2 Desember 1982 ini menamatkan jenjang S2 untuk jurusan ekonomi di Surabaya. Kini ia akan mengambil S3 di Universitas Padjadjaran Bandung, untuk jurusan psikologi.(h/kpl)

>> Editor : Nova Anggriani

>> Penata Halaman: Rahmi


22

K O TA PA R I A M A N Sabiduak Sadayuang

LINGKAR KP2TPM Berikan Layanan Terbaik

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

Wako Lantik 32 Pejabat Baru PARIAMAN, HALUAN — Tiga puluh dua pejabat eselon III, IV, V, Pengawas dan Kepala Sekolah dilingkungan Pemerintah Kota Pariaman dilantik Walikota Pariaman Mukhlis R, di Aula Balaikota Pariaman, Jumat (18/1).

PARIAMAN, HALUAN — Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (KP2 TPM) Kota Pariaman memberikan pelayanan yang baik dan mudah dalam mengurus izin terhadap masyarakat di Kota Pariaman. Diantaranya, SITU, SIUP, TDP,TDR Izin Warnet, IUJK dan SITU HO. “Masyarakat bisa mengklik website http:// Pariamankota.alp.layanan.go.id,” kata Kepala Kantor KP2 TPM, Alfian kepada Haluan, Selasa (15/1). Penggunaan web site tersebut hanya untuk memudahkan masyarakat, jika ingin mengurus izin untuk usaha di Kantor Pelayanan Terpadu. Disini bisa dilihat persyaratan tentang pengurusan izin yang akan diurus oleh warga kota. Program itu bantuan dari Kominfo RI dalam bentuk penyiapan SDM/pelatihanpelatihan. Petugas disini sudah mendapat pelatihan di Cisarua beberapa waktu lalu untuk kelancaran program “Sicantik”, artinya Sitem informasi aplikasi pelayanan cerdas untuk publik. Disamping pelayanan online, pelayanan secara manual di kantor tetap buka seperti biasa, jadi masyarakat bisa memilih untuk berurusan pelayanan izin di KP2 TPM Kota Pariaman. (h/tri)

LANTIK — Walikota Pariaman Mukhlis. R ketika melantik 32 pejabat eselon III, IV, V, Pengawas dan Kepala Sekolah dilingkungan Pemerintah Kota Pariaman, di Aula Balaikota Pariaman, Jumat (18/1). TRISNALDI

Asia TV Kunjungi Penangkaran Penyu

FAIZAL Awaluddin/Dhoni (Padang) yang meraih juara III di Kejuaraan Tenis Nasional Junior (TDP), “Pariaman Tenis Open”,di nomor ganda bebas putra, ketika menerima penyerahan trophi dari Syamsi Negara Pembina Tenis Kota Pariaman, Minggu (20/ 1-2013). TRISNALDI

Tahun Depan, Pariaman Gelar Kejuaraan Tenis Master PARIAMAN, HALUAN — Kejuaraan Tenis Master Indonesia dengan total hadiah Rp250 juta, bakal digelar di Kota Pariaman tahun depan. Hal itu bercermin dari kesuksesan kejuaraan tenis nasional yunior “Pariaman Open” yang telah dilaksanakan Minggu 20 Januari 2013 lalu. “Kita akan laksanakan Kejuaraan tenis Master di Kota Sala Lauak ini”, kata Ketua KONI Kota Pariaman, FitriasBakar, kepada Haluan di Pariaman, Minggu (20/1). Sejak beberapa tahun terakhir ini, tidak hanya cabang olahraga tenis yang mendulang pretasi diberbagai ivent, tetapi sejumlah cabang olahraga lainpun turut memperlihatkan pretasi yang gemilang. KONI Kotas Pariaman, konsisten dengan pembinaan cabang olahraga menuju prestasi gemilang secara berkelanjutan, kata Fitrias. Terkait Kejuaraan tenis Nasional yunior yang baru selesai dilaksanakan tanggal 20 Januari 2013,ini merupaka suatu momentum yang tepat untuk menguji kemajauan dari apa yang sudah kita lakukan selama ini di bidang olahraga tenis dalam meraih peningkatan prestasi. Dan dengan sudah adanya lapangan tenis berlualitas terbaik yang dimiliki Kota Pariama dan diakui PB Pelti, merupakan momentum terbaik untuk perkembangan cabang olahraga ini ke depan. Dan tentang pelaksanaan kejuaraan Tenis Master Indonesia, termasuk salah satu jalan untuk memotivasi atlit yang ada di kota pariaman ini. “Saya pikir, banyak dampak positif bagi Kota Pariaman dengan kejuaraan yang akan digelar tersebut jelas Ketua KONI. Segala sesuatu untuk kelancaran acara nanti, kini sudah mulai kita siapkan”, katanya. (h/tri)

PARIAMAN, HALUAN — Penangkaran penyu yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pariaman di Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Ampalu mendapat perhatian dari media asing. Salah satu televisi asal Argentina yakni Asia TV meliput proses penangkaran hewan langka yang dilindungi dunia ini, Sabtu (19/1). Sekretaris Duta Besar Indonesia di Buenos Aires Argentina, Poppy yang mendampingi Asia TV

ini mengatakan, bahwa Asia TV ini sebelumnya ikut rombongan kunjungan Presiden Argentina ke Indonesia. Mereka tetarik dengan keindahan Indonesia, untuk dipublikasikan di Negaranya. “Makanya kami ajak mereka keliling Indonesia melihat objek wisata, penangkaran penyu di Kota Pariaman ini tujuan pertama. Nanti akan kita lanjutkan ke Bali, Bunaken dan juga Jogjakarta” ujar Poppy. Dikatakan Poppy, ia bersama Asia TV ini hingga tanggal 9

Februari 2013 nanti, keliling Indonesia. Yang dilakukannya ini sangat besar manfaatnya, memperkenalkan tempat wisata yang ada di Indonesia melalui Asia TV di Argentina. Asia TV ini juga berkesempatan melihat proses penangkaran, dan juga melepas sejumlah Tukik (anak penyu) ke laut lepas. Kru Asia TV ini, Marselo, Ivon, Lesi dan Leornardo disambut oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pariaman Yandri Leza dan Kabag Humas Gusniyeti Zaunit. (h/hms)

Wako Kunjungi Industri Kecil PARIAMAN, HALUAN — Walikota Pariaman Mukhlis. R didampingi Ketua Dekranasda Kota Pariaman Ny. Reni Mukhlis mengunjungi Industri Mie “Sinar Matahari” di Kelurahan Jati Hilir, Selasa (22/1/2013). Kunjungan didampingi Kepala Dinas Kopperindag Kota Pariaman Sumiramis beserta jajarannya, Kabag Humas Gusniyeti Zaunit dan sejumlah wartawan.

Mukhlis. R mengatakan, kunjungan ini tujuannya melihat kondisi industri yang ada di Kota Pariaman, sejauhmana industri ini membuka lapangan kerja di Kota Pariaman. Di samping itu juga melihat permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh industri tersebut. “Kita ingin mendengar keluhankeluhan dari pengrajin, apa-apa saja kendala yang mereka hadapi

GAZEBO yang memprihatinkan di Penangkaran Penyu Kota Pariaman. TRISNALDI

selama ini untuk kemajuan usahanya” ujar Mukhlis. R. Ia berharap kepada Dinas Kopperindag dan Asosiasi pengrajin yang ada di Kota Pariaman, agar meningkatkan pembinaan, supaya produk-produk yang dihasilkan industri Kota Pariaman bisa bersaing di pasaran. “Kita sudah sering mengikuti pemeran-pemeran di luar, menghabiskan dana yang besar. Jangan hanya sekedar mengikuti sepagai pelengkap saja, tetapi bandingkan produk kita dengan orang lain. Lihat apa keunggulan orang yang bisa kita ambil, untuk meningkatkan kualitas produk kita” kata Mukhlis. R. Sementara itu Kepala Kopperindag Kota Pariaman Sumiramis menyebutkan ada 1.560 industri kecil dan menengah yang ada di Kota Pariaman. Dengan jumlah tersebut menyerap tenaga kerja lebih kurang 7.878 orang dengan nilai investasi Rp.19 Milyar. Industri ini dikelompokan menjadi lima yaitu makanan, kerajinan, bahan bangunan, logam dan furniture. Industri yang dikunjungi, Industri Mie “Sinar Matahari”, Asosiasi Bordir Kota Pariaman (ASDIRPA) Desa Rambai, Industri Batu Bata di Desa Kapung Kandang, Industri Rajutan “Sri Rajutan” di Desa Taluak , Asosiasi Pangan Kota Pariaman (ASSIPA) Kampung Perak dan Asosiasi Sulaman Benang Emas Kota Pariaman di Naras. (h/hms)

Pejabat yang dilantik, eselon III sebanyak 6 orang, eselon IV sebanyak 21 orang, eselon V sebanyak 1 orang, Kepala Sekola 2 orang dan Pengawas 2 orang. Walikota Pariaman Mukhlis. R mengingatkan, mutasi, rotasi itu, bukanlah untuk merisaukan pejabat, tetapi di lakukan berdasarkan kebutuhan organisasi dan penyegaran. Karena dalam perjalanan organisasi itu ada pejabat yang pensiun, ada juga untuk penempatan pejabat yang lebih cocok dengan keahlianya.

Jabatan bukan hak, tapi adalah amanah yang diberikan kepada PNS yang dianggap mampu dan bertanggung jawab terhadap jabatan yang diembanya.Ingat, waktu dilantik ada sumpah yang diucapkan, ingat itu, sumpah itu adalah janji, janji kepada diri sendiri dan janji kepada Allah, yang ini pasti diminta pentanggung jawabannya dihadapan Allah. Diantara pejabat yang dilantik, eselon III Rosnandi menjadi Sekretaris PU menggantikan pejabat lama Wirda Satria yang pensiun, Yulia Hariati menjadi Sekretaris Inspektorat menggantikan Albert Awal yang pensiun. Sedangkan eselon IV diantaranya Salam Pulungan dilantik menjadi Kasubag Pemberitaan Bagian Humas menggantikan Rita yang dirotasi menjadi Kasi Identifikasi, Pendataan & Pemulihan Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pariaman Pejabat yang dilantik agar bekerja dengan baik, taati peraturan per undangundangan, karena semua yang dilakukan adalah untuk pembangunan kota Pariaman. (h/tri)

Tiga SKB Terima Bantuan Peralatan Salon PARIAMAN, HALUAN — Tiga dari 20 peserta kegiatan pendidikan kecakapan hidup tata rias kecantikan rambut yang sudah digelar UPTDSanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pariaman, Senin (21/1) menerima bantuan peralatan salon kecantikan. “Ini realisasi stimulan terhadap peserta yang berprestasi selama pelatihan berlangsung”, kata Kepala UPTD-SKB, Arman, kepada Haluan. dan tujuanya sebagai stimulan agar mereka dapat menindak lanjuti ilmu yang diperoleh dengan membuka usaha secara mandiri. Bantuan yang diberikan itu, diantaranya berupa, pengering rambut, merek salon yang dikelola, hingga ke bantuan kursi duduk, pokoknya bantuan peralatan untuk kelancaran mereka berusaha, kata Arman. Bantuan diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga,Kota Pariaman, Kanderi dan Kepala Kelurahan Pondok Duo. Kanderi dalam kesempatan itu mengingatkan, manfaatkan ilmu yang sudah didapat di pelatihan, dan manfaatkan pula bantuan yang sudah diberikan menurut semestinya.

Ilmu yang diperdapat di pelatihan bisa menunjang untuk berusaha secara mandiri, untuk itu jangan ragu dalam menjalankan usaha dan semoga sukses. Pendidikan kecakapan hidup tata kecantikan rambut, lama pelatihanya 200 jam, dan dikonversi menjadi 2 bulan pelatihan, dengan 20 peserta, kegiatan berlangsung di Va Salon Kelurahan Pondok Duo selama dua bulan menjelang akhir tahun 2012 lalu yang dilaksanakan dengan dana APBN. En, salah seorang peserta pelatihan dan penerima bantuan menyebutkan, bahwa pelatihan yang diikutinya terasa sangat bermanfaat dan saya sudah bisa sekarang dalam tata kecantikan rambut, kini sudah buka salon sendiri untuk tata kecantikan rambut. “Tambah lagi dapat bantuan, soal dapat bantuan, Alhamdulillah,” katanya. Tiga peserta pelatihan yang mendapat bantuan itu adalah, Yuki, Desi dan En. Dan selama kegiatan pendidikan kecakapan hidup tata rias kecantikan rambut tersebut berlangsung mereka dibimbing seorang instruktur, Eva. (h/tri)

KEPALA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Kanderi, menyerahkan bantuan peralatan salon kepada salah seorang peserta pendidikan kecapan hidup tata kecantikan rambut di UPTD Sangkar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pariaman, Senin (21/1). TRISNALDI

Pariaman Juara Umum Tenis Yunior

WALIKOTA Pariaman diwakili Camat Pariaman Tengah Yota Balad foto bersama dengan para juara di nomor tunggal putra 14 tahun. TRISNALDI

PARIAMAN, HALUAN — Mimpi Kota Pariaman untuk menjadi juara umum di Kejuaraan Tenis Nasional Yunior (TDP) dan Pariaman Tenis Open 2013, di Gelanggang Olahraga Karan Aur, tercapai. Atlet-atlet dari Kota Sala laluak itu berhasil memperlihatkan pretasi menggembirakan di kejuaraan tersebut. Pertandingan yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 20 Januari 2013 itu, terlihat berlangsung ketat. Atlit-alit yang bertarung memperlihatkan kemampuan tertingginya untuk mencapai tangga juara. Sebagai mana yang dilaporkan Panitia pelaksana pada penutupan kemarin, bahwa

kejuaraan berlangsung sukses, dan atlit yang bertarung memperlihatkan tempo permanian yang menarik sesuai menurut kelompok umurnya. Adapun hasil pertandingan tersebut. di Tunggal Putra KU 12 Tahun, juara I.Ikhwan Fadila (Payakumbuh). Juara II. Radifan (Jambi) dan Juara III Endra Nanda Elpitra (Kuantan Singingi) dan Syonibul Ikhsan (Payakumbuh). Tunggal Putri KU 12 Tahun, Juara I.Melani (Jambi). Juara II Zahra Khairus Humairah (Solok). Juara III. Dara Cantika Manta (Sawahlunto) dan Alica (Padang). Tunggal Putra KU 14 Tahun. Juara 1. M.Nursalim Yahya (Solok). Juara II Aditya

Pratama Mulya (Pariaman), Juara III. Adre Elfitra Wahyu (Pariaman) dan Delvio Syahrika (Semen Padang). Tunggal Putri KU 14 Tahun. Juara I Salsabila (Pariaman). Juara II Aprilia Eka Putri (Payakumbuh). Juara III. Iftikah Aini (Pariaman) dan Velia Yolanda (Solok). Tunggal putra KU 16 tahun. Juara I Yogi Wirianto Fernandus (Payakumbuh). Juara II. Krisdo Ade Rian (Payakumbuh). Bayu Lestari (Pariaman) dan Rizal Kurnia Putra (Semen Padang). Sementara dibagian tunggal putri KU 16 tahun. Juara I Runi Utami Putri (Pariaman). Juara II Tahani Bisarah Ra’fat (Solok).Juara III Olivia Astari

(Semen Padang) dan Dewi Agrraini (Pariaman). Sementara di Nomor Ganda Putri Bebas, Juara I Dini Restu Alimi (kab.50 kota)/Dwi Rahayu Pitri. Juara II. Arnida (kab 50 Kota)/Dewi Rahmawati. Juara III.Runi Utami Putri (Pariaman)/Junaida (Solok) dan Dartini /Meritus F.Gani.(Padang). Nomor tunggal putra bebas. Juara I.Jefri Wiranda (Semen Padang). Juara II. Ichwan Rizaldi (Riau). Juara III. Faiz Utama Ridho (Payakumbuh) dan Icham Nurakbar (Riau). Dibagian Putri, Juara I Runi Utami Putri (Pariaman). Juara II Salsabila (Pariaman). Juara III. Dewi Rahmawati (Bukittinggi) dan Dwi Rahayu Pitri

(Kab.50 Kota). Dan di Nomor Ganda Putra Bebas. Juara I. Aswari Hepni/ Randi Purnomo (Jambi). Juara II Ichwan Rizaldi/Riski Saputra (Padang). Juara III.Fais Utama Ridho (Payakumbuh)/Mulya Daeng (Pelalawan) dan Faizal Awaluddin/ Dhoni (Padang). Kejuaraan tersebut ditutup Camat Pariaman Tengah, Yota Balad mewakili Walikota Pariaman yang dalam sambutanya mengingatkan, bagi atlit yang berprestasi agar terus berlatih, sehingga prestasi yang dicapai terus meningkat dan bagi yang belum, terus berlatih, sehingga nantinya bisa meraih prestasi di kejuaraan berikutnya. (h/tri)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


RIAU DAN KEPRI 23

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

SAMAR Tuntut Chevron Beri Beasiswa PEKANBARU, HALUAN — Puluhan Mahasiswa tergabung dalam Satuan Mahasiswa Riau (Samar) melakukan Aksi Demo di Depan Kantor Gubernur Riau, Senin (21/1) kemarin. Dalam aksi yang dimulai Pukul 11.30 Wib sempat terjadi aksi dorongdorongan antara mahasiswa dan Anggota Satpol PP Riau yang menjaga pintu pagar. Mahasiswa bersikeras ingin masuk ke dalam halaman Kantor Gubernur Riau. Tak, hanya itu mahasiswa juga ingin memblokir Jalan Sudirman di Depan Kantor Gubernur untuk mengadakan orasi, namun keinginan Mahasiswa tak mendapat izin dari Personil Kepolisian yang mengawal aksi tersebut. Samar melalui Koordinator Lapangan, Mukmin mengajukan tiga tuntutan, Pertama, Mereka mendesak Gubernur Riau agar meminta Chevron memberikan bantuan pendidikan/beasiswa kepada seluruh mahasiswa di Riau. Kedua, Apabila Chevron tidak mau memberikan bantuan kepada seluruh mahasiswa di Riau, “Maka cabut izin perusahaan tersebut,” ujar Koordinator Lapangan, Mukmin. Ketiga, Para Demonstran juga menuntut jangan berikan izin Pengelolaan Chevron di Blok Siak. Mukmin menyebutkan, dalam program Darmasiswanya Chevron selama 10 tahun hanya membantu sekitar 550 orang mahasiswa di Riau dan hal itu berarti hanya 45-50 orang dari 12 kabupaten/kota se Riau. Selanjutnya, para demonstran membubarkan diri sekitar pukul 12.00 wib. (h/rud)

308 Koperasi Terancam Bubar BAGAN SIAPIAPI, HALUAN — Dinas Koperasi dan UKM mendata jumlah koperasi non aktif di Kabupaten Rohil mencapai 308 unit. Statusnya kini terancam dibubarkan. "Sebenarnya jumlah koperasi yang tidak aktif 319 unit, dan 11 unit diantaranya masih ada aktifitas, artinya masih bisa dilakukan pembinaan. Sedangkan jumlah koperasi aktif 172 unit, dengan total keseluruahan 419 unit per 31 Desember 2012," kata Kadiskop dan UKM Rohil Jon Safrindow, ketika dikonfirmasi, di Bagansiapiapi, Selasa (22/1). Menurutnya, rencana penertiban koperasi non aktif dilakukan guna mengembalikan eksistensi koperasi tersebut, menata manajemen koperasi dan mengembalikan fungsi koperasi. Ia menyebutkan, kebanyakan bentuk koperasi non aktif bergerak dibidang jasa produksi dan simpan pinjam. "Dari ahsil survei kebanyakan koperasinya bergerak dibidang usaha jasa produksi dan simpang pinjam. Koperasi ini juga tidak pernah mengelar rapat anggota tahunan, dan kepengurusanya juga tidak jelas," ungkapnya. Kedepan mengantisipasi banyaknya berdiri koperasi, tambah Jon, diskop lebih selektif memberikan pengesahan koperasi. Artinya, sebelum terbentuk akte notaris koperasi harus mendapat rekomendasi Diskop dan UKM. "Kita sudah kordinasi dengan notaris, bahwa setiap pembuatan akte notaris koperasi harus melampirkan rekomendasi dari Diskop dan UKM. Kita juga akan mengecek kelapangan kebenaran koperasi tersebut. " ungkapnya. Masih katanya, bagi koperasi aktif Diskop dan UKM akan melakukan pembinaan terutama penyususnan manajemen bidang usaha, meningkatkan disiplin kepengurusan dalam koperasi. "kemari, Koperasi Wanita Bunga Bangsa di Rimba Melintang mendapat peringkat terbaik tingkat Propinsi Riau dengan mencapai Selisih Hasil Usaha Rp1,6 miliar per 31 Desember 2012," paparnya.(h/way)

2012, Realisasi PAD Capai Rp 95 M DUMAI, HALUAN — Tahun 2012, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) pemerintah kota Dumai merealisasikan pendapatan asli daerah (PAD) sekitar sebesar Rp 95 miliar. Kepala DPPKD Dumai, Hamdan Kamal menyatakan, nominal rupiah yang terkumpul banyak bersumber dari pengutipan pajak parkir di UPT Terminal Barang Dinas Perhubungan setempat sekitar Rp 18 miliar. Dilanjutkan dengan penerimaan keuangan daerah bersumber dari pajak non PLN setoran sejumlah perusahaan raksasa di Dumai, diantaranya, Pertamina dan CPI serta Wilmar. “Pendapatan asli daerah yang kita kelola selama setahun terkumpul sebesar sekitar Rp 95 miliar dengan penerimaan terbesar dari objek pajak parkir kendaraan pengangkut CPO di terminal barang,” kata Hamdan, Selasa (22/1) kemarin. Dia menyatakan, penerimaan keuangan daerah juga bersumber dari pengutipan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang baru dikelola pemerintah kota pada 2012 lalu. AKAN DIRESMIKAN — Masjid Raya Dompak di Pusat Pemerintahan Provinis Kepri di Dompak Tanjungpinang akan diresmikan pada hari Jumat, 25 Januari mendatang yang disejalankan dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW, terlihat Masjid Raya Dompak telah siap difungsikan, Selasa (22/1). SUTANA

TERKAIT ISU MUSDALUB PD RIAU

Ketua Demokrat Kuansing Enggan Berkomentar TALUK KUANTAN, HALUAN — Ketua DPD II Partai Demokrat Kuantan Singingi, Ir. Maisiwan mengaku belum mau mengomentari dan menanggapi terkait merebaknya isu rencana akan dilakukannya Musawarah luar biasa (Musdalub) DPD Partai Demokrat Riau. “Tidak usah abang komentari dulu ya, kita liat aja nanti seperti apa perkembangannya,”ujar Maisiwan saat dihubungi Haluan Riau, Senin (21/1) melalui sambungan teleponya. Namun demikian, sepertinya anggota DPRD Kuansing dari fraksi Demokrat yang telah menjabat dua periode ini juga tidak membantah adanya isu tersebut. Tapi secara

tegas dirinya tetap menolak untuk memberikan tanggapan. Sementara itu anggota DPRD Kuansing dari partai Demokrat lainnya, Aherson, S.Sos yang juga koordinator wilayah Kuansing-Inhu partai Demokrat saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengaku juga tidak kapasitasnya untuk mengkomentari isu tersebut. “Bukan kapasitas abang untuk menanggapi hal itu,”ujarnya saat Haluan Riau mencoba meminta tanggapannya terkait isu tersebut. Namun secara pribadi Aherson menyikapi isu tersebut menurutnya tidak mungkin akan ada musdalub dalam waktu dekat ini.”Tapi secara

pribadi menurut abang gak mungkinlah Demokrat akan melakukan Musdalub dalam waktu dekat ini,”sambungnya. Ketika hal ini dikaitkan dengan persaingan antara ketua Demokrat Riau, H.R Mambang Mit dengan Bupati Rohul, Ahmad dalam merebut perahu Demokrat untuk melaju di Pilgubri 2013, Aherson memandang hal tersebut bukanlah sebuah persaingan. “Tidak ada itu bersaing, Demokrat sangat demokratis, siapa yang dianggap paling layak itu nanti yang akan diusung, untuk menentukannya semua ada aturannya dan sekarang masih dalam proses, ”ungkapnya.(h/uta)

Komisi Bahas Anggaran Secara Maraton Bersama SKPD BENGKALIS, HALUAN — Komisi-komisi di DPRD Bengkalis melakukan pembahasan anggaran yang dialokasikan di APBD 2013 secara meraton bersama mitra kerjanya, Selasa (22/1). Pembahasan bersama satuan kerja perangkat daerah ini berlangsung hingga malam hari. Komisi III yang membidangi masalah keuangan misalnya, sejak pagi secara meraton melakukan pembahasan dengan SKPD yang menjadi mitra kerjanya seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop dan UKM). Ketua Komisi III DPRD Bengkalis, Anom Suroto yang memimpin hearing dengan SKPD yang menjadi mitranya mengatakan bahwa pembahasan lebih difokus untuk mempertajam item-item kegiatan

yang telah diusulkan sesuai dengan KUA-PPAS yang telah disepakati. “Sebelumnya kita juga sudah melakukan pembahasan dengan SKPD yang menjadi mitra kita usai penandatanganan KUA-PPAS. Hearing yang kita lakukan hari ini untuk lebih mempertajam lagi usulan-usulan kegiatan yang telah dibahas,” ujar politisi Partai Demokrat ini. Ditambahkan Anom, pembahasan dilakukan secara maraton sampai malam guna mengejar target waktu pengesahan RAPBBD 2013 seperti yang telah diagendakan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD tanggal 28 Januari mendatang. “Pengesahan diagendakan tanggal 28 Januari mendatang. Makanya kita membahas bersama SKPD yang menjadi mitra secara maraton hingga malam. Kalau tidak mungkin tak akan terkejar,” ungkap Anom.

Selain Komisi III, Komisi IV juga melakukan pembahasan anggaran dengan SKPD yang menjadi mitra kerja. Pagi hingga sore kemarin komisi ini melakukan hearing dengan Dinas Pasar dan Kebersihan serta Rumah Sakit Umum Daerah Bengkalis. “Dari pagi hingga sore tadi kita telah menyelesaikan pembahasan anggaran dengan Dinas Pasar dan Rumah Sakit. Rencananya nanti malam kita akan lanjut membahas bersama SKPD lainnya yang menjadi mitra Komisi IV,” ujar Ketua Komisi IV DRPD Bengkalis, Sofyan dihubungi terpisah. Ditambahkan politisi asal Bantan, jika pembahasan di tingkat komisi-komisi selesai, akan dilanjutkan pembahasan di tingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). (h/man)

KREDIT DIDUGA BERMASALAH RP4,9 MILIAR

LSM Riau Bersih Unjuk Rasa ke Kejati dan BNI PEKANBARU, HALUAN — Puluhan massa dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Riau Bersih melakukan aksi unjukrasa di Kejati Riau dan Kantor Bank Nasional Indonesia (BNI di Jalan Sudirman, Senin (21/1) kemarin. Massa dari LSM Riau Bersih meminta kepada penegak hukum menindak tegas dugaan korupsi penyalahgunaan wewenang dan pemberian kredit bermasalah oleh BNI cabang Pekanbaru kepada nasabah Rosinta Simamarmata dengan perjanjian kredit

nomor : 2008.119. Dikatakan Koordinator aksi LSM Riau Bersih, Febri Prabowo bahwa, lahan yang digunakan oleh Rosinta Simarmata dan David Silalahi adalah lahan perkebunan milik oranglain. Terbukti akibat perbuatannya itu, Rosinta Simarmata dan David Silalahi dipidana dengan hukuman 8 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Bangkinang, karena melakukan pengrusakan pohon kelapa sawit yang diklaim dan atau yang diagunkan ke

BNI. Dari semua aset yang diagunkan ke BNI, tidak dapat dikuasai oleh Rosinta Simarmata, karena ada masalah utang piutang dengan pihak diluar BNI, termasuk lahan yang ditunjukkan ke pihak BNI waktu survei adalah milik orang lain. Koordinator LSM Riau Bersih juga menyampaikan bahwa, diduga terjadi praktek KKN dalam penyaluran kredit kepada Rosinta Simarmata dengan perjanjian nomor : 2008.119 bernilai Rp4,9 miliar

hingga saat ini mengalami kredit macet. Terhadap tuntutan itu, LSM Riau Bersih mendesak agar Kejati Riau dan penegak hukum lainnya memeriksa BNI cabang Pekanbaru yang mengucurkan kredit Rp4,9 miliar, mengambil tindakan tegas kepada BNI cabang Pekanbaru, karena tidak ada upaya untuk mengembalikan kerugian dengan menyita aset Rosinta Simarmata dan David Silalahi. “Kami menilai persoalan penyaluran kredit hanya

sebagian kecil kecurangan penyaluran kredit,” kata Febri Prabowo dalam pernyataan sikapnya. Menanggapi aksi itu Kasipenkum dan Humas Kejati Riau Andri Ridwan SH MH mengatakan akan menindaklanjutinya. Disisi lain pihak BNI cabang Pekanbaru, Jimmy Rusma mengatakan bahwa, data yang disampaikan LSM Riau Bersih sudah diterima. “Hal itu timbul akibat perkara Bangkinang, kami akan mempelajarinya,” kata Jimmy Rusma. (h/war)

Dia mengakui, pengutipan BPHTB sejauh ini dianggap belum optimal karena masyarakat yang bertransaksi jual beli tanah masih enggan melaporkan nominal sebenarnya ke pemerintah. “Pemerintah masih kesulitan mengelola BPHTB ini karena transaksi tanah oleh para wajib pajak harus bernilai Rp 60 juta keatas, dan angka ini yang sering disamarkan oleh masyarakat,” terangnya. Dia juga menyampaikan, penerimaan keuangan daerah di tahun berikutnya akan ditingkatkan dengan mempersiapkan perangkat sumber daya manusia pendukung dan penggunaan teknologi informasi tepat guna. “Ada beberapa target penerimaan pajak yang tercapai dan ada yang tidak, dan ini akan dijadikan evaluasi bersama dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan sosialisasi peraturan daerah,” ungkapnya. (h/zak)

Pengiriman TKI Lewat Pelabuhan Dumai Nihil DUMAI, HALUAN — Kendati Dumai sebagai pelabuhan transit penumpang yang datang dan pergi, namun sepanjang tahun 2012 lalu dan mema suki tahun 2013 pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) keluar negeri setakat ini nol. Dumai hanya sebagai daerah perlintasan saja, bukan keber angkatan makanya permintaan setakat ini tidak ada. Lain itu, keberadaan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) atau agen di Dumai tak lagi aktif sesuai perizinan yang dimiliki. PlT Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dumai, Parulian Siregar mengatakan, mayoritas PJTKI di Dumai hanya merupa kan cabang makanya apabila tidak diperbaharui legalitasnya maka mereka tak lagi bisa beroperasi di Dumai. Berdasarkan Undang-undang No 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri hakekatnya tidak pernah bertolak dari motif sejati untuk melindungi TKI. Keberangkatan ke luar negeri untuk bekerja harus melalui PJTKI yang diamanatkan melalui UU ini sebagai pelaksana penempa tan TKI dalam posisi yang sangat strategis dan diberikan kewenan gan yang besar dan luas. “Tidak dipungkiri setakat ini banyak warga yang berangkat ke Malaysia menggunakan paspor melancong sementara disana mereka bekerja. Namun apalagi terjadi sesuatu tak ada pihak yang bertanggungjawab sebab mereka berangkat melalui agen tak resmi atau individu,” sebutnya. Dalam Undang-undang itu sangat jelas, mitra pemerintah adalah PJTKI/agency semua pengiriman keluar negeri harus lewat PJTKI. Tanpa jalur ini, TKI dianggap ilegal. (h/zak)

ANTISIPASI RAPAT TIDAK KUORUM

Tugas Keluar Daerah Komisi Dibatasi PEKANBARU, HALUAN — Ketua Fraksi Partai Golkar, Iwa Sirwani Bibra mengatakan, berdasarkan rapat pimpinan DPRD Riau kemarin memutuskan bahwa anggota Komisi yang hendak tugas keluar daerah harus secara bergantian. Ini salah satu antisipasi agar rapat paripurna bisa kuorum. Demikian disampaikannya kepada Wartawan ketika ditemui di ruang Fraksi Partai Golkar, Senin (21/1) pagi. Iwa mengatakan pasca ditahannya tujuh Anggota Dewan oleh KPK, pimpinan DPRD memutuskan untuk membatasi keberangkatan anggota Komisi, mengingat saat ini peluang kuorum itu sangat kecil. “Kalau dulu, komisi bebas menentukan jadwal keluar daerah, sekarang sudah tidak lagi, harus bergantian. Ini merupakan antisipasi agar rapat bisa kuorum,” kata Iwa Sirwani Bibra kepada Wartawan. Ia juga menjelaskan, adapun yang dimaksudkan dengan membatasi adalah tidak bolehnya Komisi DPRD Riau untuk melakukan tugas keluar daerah secara bersamaan. Harus ada pergantian dengan Komisi yang lainnya. “Misal ada salah satu Komisi yang berangkat keluar daerah, maka komisi lain tidak boleh ke luar daerah sampai komisi tersebut pulang dari kunjungannya. Bergantian lah,” terang anggota Komisi B Dapil Pekanbaru ini. Ia juga mengatakan kalau gedung maka akan semakin membuat kondisi tidak nyaman, karena dalam menjalani tugas pasti ada masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasinya. Untuk itu, dengan adanya pembatasan keberangkatan komisi ini juga diharapkan bisa menampung aspirasi dari masyarakat yang datang di Gedung Lancang Kuning ini.(h/zal)

>> Editor : Maidella syahni

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


24

RABU, 23 JANUARI 2013 M 11 RABIUL AWAL 1434 H

Inovasi Tiada Henti Institut Teknologi Padang I

NSTITUT Teknologi Padang (ITP) sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS), yang berdiri sejak 21 Februari 1973 silam, tidak henti-hentinya berinovasi. Di mana pada tahun 1973 lalu masih bernama Akademi Teknik Padang (ATP) yang memiliki dua program studi, yaitu Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Kemudian berkembang menjadi Sekolah Tinggi Teknik Padang (STTP) tanggal 19 Oktober 1989, dengan enam program studi. Tidak hanya sampai di situ saja, pada tanggal 7 Juni 2002, dan dikeluarkannya Kepmendiknas nomor 113/D/O/2002, STTP resmi berubah nama menjadi Institut Teknologi Padang (ITP). Tidak puas dengan berbagai prestasi yang diraih, ITP terus melakukan

berbagai perubahan, baik pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maupun peningkatan kualitas akademik, akreditasi, dan kualitas lulusan. Hal itu bisa dilihat pada prestasi yang diraih oleh salah satu dari dua Fakultas yang ada di ITP saat ini, yaitu Program studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri (FTI). Peningkatan kualitas Program studi Teknik Elektro tersebut, tidak

Ir Hendri Nofrianto MT. Rektor ITP

hanya berbuah kepada mutu akademik dan lulusan. Namun, Program studi Teknik Elektro di bawah Fakultas FTI Institut Teknologi Padang itu, mendapat kepercayaan dari Dikti (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi), sebagai salah satu PTS yang mengemban amanah sebagai pelaksana program beasiswa Bidik Misi di tahun 2012 lalu. “Alhamdulillah berkat kerja keras ITP selama ini, kami ditunjuk oleh Dikti untuk mengelola 11 dari 88 calon mahasiswa bidik misi pada tahun 2102 yang lalu,” ujar Ketua Program studi Teknik Elektro, Fakultas FTI Afrita Yuana Dewi MT. Dikatakan, dengan penunjukan beasiswa bidik misi oleh Dikti itu, semangat ITP terus semakin terpacu. ITP terus melakukan pembenahan dari berbagai bidang, mulai dari pembenahan mental, minat sampai kepada sarana belajar mahasiswa. “Tidak sia-sia kami melakukan kerja keras, dan hasilnya pun sangat memuaskan. Pada tahun ajaran 2013 ini, kami dipercaya oleh Dikti lagi, untuk mendapatkan 20 dari 105 calon beasiswa bidik misi kepada mahasiswa yang baru lulus (fresh graduated),” ungkapnya lagi. Dekan FTI Dr Ir Moh Yahya Msc Eng mengatakan, sebagai salah satu fakultas yang berada di bawah naungan ITP, FTI akan

terus melakukan perubahan, mulai dari kedisiplinan, mental dan karakter mahasiswa, maupun berbagai poksi yang ada di fakultas. Karena, dengan pembenahan itu, maka akan tercipta suasana yang nyaman untuk melangkah ke arah yang lebih baik. “Di FTI ini ada sebanyak lima program studi yaitu, Teknik Elektro s1 dan D3, Teknik Mesin S1 dan D3, dan Teknik Infromatika S1. Dari ke-lima program studi itu, semuanya mengamalkan, dan memiliki visi dan misi yang sama yaitu sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi,” tukasnya. Dikatakan, pada tahun 2013 ini, FTI akan melakukan program kerja sebanyak tiga komponen umum yang meliputi peningkatan kualitas dan relevansi lulusan yaitu dengan pengkatan promosi pendidikan, pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran, meningkatkan mutu akreditasi pengembangan mutu dosen, dan pengembangan mutu kegiatan akademik mahasiswa. Untuk komponen yang kedua, FTI akan melakukan peningkatan layanan penelitian dan pengabdian masyarakat, melalui peningkatan jumlah dan mutu penelitian, pengembangan laboratorium, dan peningkatan mutu publikasi ilmiah. Sedangkan yang ke-tiga yaitu membangun jaringan kerja sama melalui peningkatan jumlah dan mutu kerja sama. “Semua program kerja itu akan melibatkan semua pihak mulai dari dosen, staf, termasuk rektor ITP sendiri,” paparnya. Sementara itu, Rektor ITP Ir Hendri Nofrianto MT me-

ngatakan, salah satu penilaian kualitas dan kuantitas PTS adalah melalui beasiswa FOTO bersama antara mahasiswa dan mahasiswi peraih beasiswa Bidik Midi bidik misi yang ditetapkan tahun 2012 dengan rektor ITP dan seluruh dekan, dan staf. oleh Dikti. Karena semakin banyak PTS itu mendapatkan beasiswa bidik misi, maka kualitas PTS itu akan semakin bagus pula. “Kami tidak mengklaim PTS kami yang paling bagus di Sumbar, namun kami menyerahkan kepada publik untuk menilainya sendiri,” tegasnya. Dikatakan, selain beasiswa bidik misi, saat ini ITP memiliki beasiswa BBM dan PPA. Tidak hanya itu, mahasiswa yang pertestasi FOTO bersama dengan antara rektor ITP Ir. Hendri Nofrianto, MT dengan tim dan nilai akhir bagus, akan Acecor Ban PT. diangkat langsung menjadi dosen di ITP. “Betul bahwa ITP akan mengangkat mahasiswa yang memiliki reputasi yang bagus baik pada akdemik maupun mental, dan karakternya. Pengangkatan itu, kami laukan pada setiap lulusan,” pungkasnya. Ditambahkan, kunci dari semua prestasi dan kinerja yang dibangun oleh ITP selama ini tidak terlepas dari peningkatan soft s k i l l dengan menanamkan n i l a i akademik yang kompetitif, intelekAfrita Yuana Dewi MT. tual, efektif, dan Ketua Program studi Teknik banyak lagi yang Dr. Ir Moh Yahya Msc Eng Elektro, Fakultas FTI lainnya. (h/adv) Dekan FTI

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.