Harian Umum
EDISI: 128, TAHUN KE-70
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018
Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
7 Jumaidil Akhir 1439 H
REDAKSI / BISNIS: Komplek Bandara Tabing, Jl. Hamka Padang. Telp. (0751) 4488700, Fax (0751) 4488704, Email: haluanpadang@gmail.com
DI KALANGAN PELAJAR DAN MAHASISWA
Narkoba Sumbar Tiga Besar
D
ATA Polda Sumbar, sepanjang 2017, sebanyak 1.047 warga Sumbar dijebloskan ke penjara karena terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Pelakunya, 75 persen anak muda. Jumlah tersebut sudah masuk tahap sangat mengkhawatirkan. Secara nasional, angka penggunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa di Sumbar masuk tiga besar.
PADANG, HALUAN — Kian dalamnya cengkeraman narkoba membuat gamang anggota DPRD Sumbar. Tak terbayangkan bagaimana nasib generasi penerus jika persoalan ini tak segera dicarikan jalan keluarnya. Pemerintah punya tanggung jawab besar dalam hal ini. Upaya agresif dari kepolisian semestinya menjadi opsi terakhir. Ketua Komisi I DPRD Sumatera Barat, Achiar menyebutkan, semua kalangan sudah semestinya cemas dengan grafik penggunaan narkoba di Sumbar. Data yang didapatkannya dari Badan Nasional Narkotika (BNN), penggunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa Sumbar, masuk tiga besar dari 18 provinsi yang ada di Indonesia. “Survei secara acak yang dilakukan BNN terhadap 18 provinsi, Sumbar masuk tiga besar. Ini sangat mencemaskan. Semua pihak mesti bertanggung jawab dan secara bersama mencarikan jalan keluarnya,” papar Achiar. Berbarengan dengan data BNN Pusat, BNN Provinsi Sumbar juga mencatat sebaDIGIRING — Dua tersangka penyalahgunaan narkoba digiring petugas bersenjata lengkap menuju ruang pemeriksaan di Mapolda Sumbar beberapa waktu yang lalu. Hasil Survei BNN, penggunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa Sumbar masuk tiga besar di 18 provinsi yang disurvei. DOK
Ancaman Maut dari Minangkabau Ekspres
HASIL SURVEI MEDIAN
PADANG, HALUAN — Segera beroperasinya Kereta Api (KA) Bandara Minangkabau Ekspres menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya banyak kasus kecelakaan. Sebab, kereta dengan kecepatan minimal 60 kilometer/jam itu akan melewati setidaknya 500 titik perlintasan sebidang tak berizin, mulai dari Stasiun KA Simpang Haru hingga
JAKARTA, HALUAN — Sebagian besar basis pemilih Joko Widodo memiliki tingkat pendidikan rendah. Hal ini diketahui dari survei Media Survei Nasional (Median) 1-9 Februari 2018. Dari responden yang mengaku tidak tamat SD, sebanyak 40,9 persen memilih Jokowi. Lalu, dari responden yang mengaku tamatan SD, sebanyak 39 persennya juga menjatuhkan pilihan ke Jokowi. Basis pemilih Jokowi semakin kecil di tingkat pendidikan SMP (37,4 persen), SMA (27 persen), S1 (13,7 persen) dan S2/S3 (10 persen). “Semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin rendah basis pemilihnya,” kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Kamis (22/2). Menurut Rico, angka yang didapat Jokowi ini berbanding terbalik dengan yang didapat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebagian besar basis pemilih Prabowo justru dari kalangan berpendidikan tinggi. Responden yang mengaku lulusan S2/S3
>> ANCAMAN hal 07
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. (QS Huud Ayat 15)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA
05.03 12.31 15.55 18.36 19.50
>> NARKOBA hal 07
WIB WIB WIB WIB WIB
>> BASIS hal 07
SEORANG warga melihat kondisi jalan pengerjaan jalan tol yang berada di bypass perbatasan Padang Pariaman - Padang, Kamis (22/2). Dalam tahap awal, pengerjaan dilakukan sepanjang 28 km dari Bypass Km 25 Batang Anai ke Sicincin. IRHAM
Tol Padang Tak Terganggu Moratorium PADANG, HALUAN — Insiden runtuhnya bekisting pier head tol Becakayu, yang mendasari keputusan Menteri PUPR memotarium seluruh proyek konstruksi elevated jalan tol, hampir pasti tidak mempengaruhi proyek pembangunan tol Padang-Pekanbaru. Sebab, pembangunan bersifat konstruksi tidak terdapat dalam rencana tol Padang-Pekanbaru. Hal itu disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah III Sumbar-Bengkulu Syaiful
Anwar kepada Haluan, Kamis (22/2). Menurutnya, saat ini proyek jalan tol Padang-Pekanbaru terus berlanjut dan masih berproses di departemen terkait, bersama dengan pengkajian konsultan independen. “Itu maksudnya moratorium kan bukan dihentikan semua pengerjaan jalan. Moratorium itu menyasar penghentian sementara proyek-proyek pemba-
>> TOL PADANG hal 07
BENDUNGAN JEBOL, 1.034 HEKTARE SAWAH KEKERINGAN
Jerit Pilu Petani Padang
PADANG, HALUAN — Ratusan petani menggelar unjuk rasa ke Balai Kota Padang, Kamis (22/2). Aksi ini dipicu bencana kekeringan yang melanda Padang sejak beberapa bulan yang lalu. Para petani kini dalam ancaman hidup. 1.034 hektare sawah yang menjadi tempat bergantung biaya hidup www.harianhaluan.com
dilanda kekeringan. Kekeringan parah itu dipicu jebolnya Bendungan Koto Tuo sejak tahun 2016 yang lalu. Dua tahun berlalu, bendungan yang menjadi sumber air untuk lahan pertanian tidak kunjung diperbaiki. Selain 1.034 hektare sawah, 465 bidang kolam ikan juga tidak bisa dimanfaatkan. Padahal, sawah dan kolam ikan menjadi sumber utama para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Batipuah Panjang, Keca-
>> JERIT hal 07
SERATUSAN petani melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota Padang, Bypass Aia Pacah, Kamis (22/2). Mereka meminta pemerintah mengatasi kekeringan akibat jebolnya tanggul di Kecamatan Koto Tangah. IRHAM Redaktur: Bhenz Maharajo
Layouter: Irvand
2
UTAMA
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
Pelaku Pencabul Anak di Bawah Umur Ditangkap PAINAN, HALUAN — Pelaku dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur ditangkap jajaran Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Pesisir Selatan di kediamannya Rabu (21/2). Pelaku ditangkap saat sedang tidur di rumah orangtuanya. Kasat Reskrim Polres Pessel, Iptu Nofrizal Chan, menyebutkan, pelaku diketahui bernama Eman Taek (40), warga Kampung Gurun Panjang, Nagari Lakitan, Kecamatan Lengayang, Pessel. Ia ditangkap saat berada di rumah orangtuanya yang beralamat di Kampung Ampang Tareh, Nagari Lumpo. “Saat itu, pelaku sedang tidur di rumah orang tuanya. Setelah pihak kita melakukan interogasi, akhirnya pelaku mengakui perbuatan cabulnya sesuai dengan laporan polisi LP/B/437/ XII/2017 /SPKT-III /Res-Pessel, tanggal 25 Desember 2017,” jelas Iptu Nofrizal Chan kepada wartawan di Painan. Lebih lanjut dijelaskan, setelah dilakukan pengembangan sesuai laporan, pelaku diketahui melakukan perbuatan cabulnya terhadap anak berinisial “MI” umur 7 tahun, pelajar, warga Koto Raya Lakitan, Kecamatan Lengayang, Pessel. “Atas kejadian ini, korban mengaku mengalami rasa nyeri dan sakit pada kelaminnya dan akhirnya keluarga melapor ke SPKT Polres Pessel guna proses hukum lebih lanjut,” terangnya. Menurutnya, peristiwa pencabulan tersebut dilakukan pada Minggu 24 Desember 2017 lalu. Pelaku mencabuli korban saat berada di Huler yang berada di lokasi Pacuan, Gurun Panjang Lakitan, Kecamatan Lengayang. “Dari pengakuan korban, saat itu ia hendak pergi ke tempat ayahnya di Pacuan, Gurun Panjang Lakitan. Di tengah perjalanan korban bertemu dengan pelaku. Dan pelaku membawa korban ke Huler, kemudian di sanalah pelaku melakukan aksi bejatnya,” ungkapnya. Ditambahkannya, sesuai aturan hukum yang berlaku, sesuai pasal 81 dan 82 UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara, serta denda minimal sebesar Rp60 juta dan maksimal sebesar Rp 300 juta. Sedangkan hukuman lainnya menurut KUHP pasal 287 dan 292 menyebutkan bahwa masa hukuman terhadap pelaku pencabulan terhadap anak maksimal 9 tahun (pasal 287) dan maksimal 5 tahun (pasal 292). “Saat ini pelaku dan barang bukti sudah kita amankan di Mapolres Pessel untuk proses hukum lebih lanjut,” tegasnya. (h/kis)
Polisi Amankan Enam Paket Sabu dan Ganja BUKITTINGGI, HALUAN — Seorang pengedar narkoba berinisial GD (53) diamankan jajaran Opsnal Sat Resnarkoba Polres Bukittinggi saat melakukan transaksi narkoba di rumahnya di Nagari Koto Malintang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Rabu (22/2), sekitar pukul 21.45 WIB. Dari tangan tersangka petugas berhasil mengamankan enam paket kecil sabu dan dua paket kecil ganja. Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana, melalui Kasat Res Narkoba Polres Bukittinggi, AKP Efriandi Aziz, mengatakan, jajarannya berhasil mengamankan satu orang tersangka sebagai pengedar narkoba jenis sabu. Menurut Efriandi Aziz, kejadian berawal dari informasi masyarakat bahwa di daerah Baso di tempat tinggal tersangka sering terjadi transaksi jual beli Sabu. “Dari informasi tersebut kita melakukan penyelidikan dan memang benar di rumah tersangka kita temukan satu paket kecil sabu,” kata Efriandi. Ia menjelaskan, setelah ditangkap petugas curiga tehadap gelagat tersangka, diduga masih ada barang lain. Maka didampingi oleh wali jorong dan kepala dusun setempat dilakukan penggeledahan. Kemudian di kamar tersangka ditemukan lagi lima paket kecil sabu yang disimpan dalam saku celana milik tersangka. Lalu di dalam saku jaket kulit tersangka ditemukan dua paket kecil narkoba diduga ganja. Di hadapan saksi saksi tersangka mengakui bahwa narkoba jenis ganja dan sabu tersebut adalah miliknya. Selanjutnya, tersangka dan barang bukti diamankan di Polres Bukittinggi untuk penyidikan. Tersangka dijerat dengan Pasal 111, 112 jo pasal 114 Undang-Undang 35 tahun 2009. (h/ril)
BELUM KANTONGI IZIN
Warga Minta Pembangunan Rumah Ibadah Dihentikan Sementara PASBAR, HALUAN — Puluhan masyarakat Nagari Persiapan Giri Maju, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, meminta pemberhetian sementara pendirian rumah ibadah di lingkungan mereka. Pendirian rumah ibadah tersebut dinilai telah meresahkan masyarakat dan kerukunan umat beragama di daerah tersebut karena belum memiliki izin.
AKSI 212 PASBAR — Ratusan warga dari Nagari Giri Maju, Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat yang tergabung dalam aksi 212, Rabu (21/2). Mereka menuntut agar peraturan Dua Menteri Agama dan Mendagri tetap dijalankan di Pasaman Barat. IDEN
DIALOG KEDJAJAAN BANGSA
Kaum Muda Harus Tentukan Pilihan PADANG, HALUAN — Keterlibatan kaum muda dalam kancah politik saat ini menjadi suatu cerminan yang baik bagi Sumbar ke depan. Namun, acap kali kaum muda sering tidak menentukan pilihan karena dipengaruhi lingkungannya. Hal ini dikatakan Peneliti Senior Spektrum Politika dari universitas Andalas, Andri Rusta, saat menjadi narasumber dalam dialog Kedjajan Bangsa dengan tema ‘Muda di Pusaran Pilkada’ Kamis (22/2), di Sikola Café, Jalan KIS Mangunsarkoro, Padang. Dikatakannya, perilaku pemilih muda tidak gampang ditebak. Mereka selalu berpikir dimenit akhir. Ketika pengaruh lingkungan sosial tidak terjadi saat menit terakhir itu maka acapkali pemilih pemuda memilih golput. Menurutnya, pemilih muda sangat gampang sekali terpengaruh dengan lingkungan sosial mereka. “Atau mereka sering terpengaruh
dengan ajakan yang mana diinginkan dari orang lain,” katanya. Padahal katanya, generasi pemuda sebenarnya adalah penentu kemenangan karena setengahnya pemilih adalah pemuda. “Tapi angka Golput juga tinggi di segmen pemilih muda ini,”ujarnya. Tapi adanya kaum muda dikancah politik dan ikut bertarung dalam Pilkada menunjukan proses peran muda cukup baik saat ini di Sumatera Barat. Di pundak pemuda lah penentu calon kepala daerah . Sementara itu, munculnya tokoh muda yang maju dalam pertarungan kepala daerah seperti di Pariaman, Padang panjang, dan Sawahlunto, adalah gambarannya. Ketua DPD KNPI Sumbar terpilih, Fadly Amran, mengatakan, peran pemuda sangat penting bagi pembangunan. “Bagi saya sangat kaum muda perlu kita libatkan. Kaum muda harus terlibat bersama untuk ikut membangun dan peduli
terhadap daerah,” terangnya. Membangun pemuda tidak hanya fisik tapi juga harus non fisik. Untuk membangun hal itu penting bagi pemuda untuk terlibat dalam organisasi kepemudaan dan keterlibatan pemerintah. Sementara itu, Genius Umar, mengatakan, pihaknya selalu bersama pemuda. Ia fokus bersama pemuda saat ini. “Kita menggali potensi daerah dengan pemuda Pariaman. Kami akan menciptakan tempat wisata pantai yang nyaman dan tempat berkumpul bagi seluruh kegiatan pemuda di Pariaman,” katanya. Senada, Ali Yusuf, menyatakan, ingin menjadikan pemuda pemudi Sawahlunto bisa melepaskan keinginan dan hobinya seperti apa yang diinginkan mereka selama itu positif. “Kita akan ikut berpartisipasi untuk pemuda di tingkat kota dan desa seperti, olahraga, musik, dan band. Semua telah kita siapkan dan ada wadahnya,” ujar Ali Yusuf. (h/mg-vln)
TERKAIT TEMUAN JAMU ILEGAL
BBPOM Bantah Kecolongan PADANG, HALUAN — Terkait temuan jamu ilegal oleh Polda Sumbar beberapa waktu lalu, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang bantah kecolongan. Menurutnya, temuan tersebut adalah hasil pengembangan antara BBPOM dengan Polda Sumbar. “Seperti yang sudah kita rilis di akhir tahun 2017 kemarin, jamu ilegal yang sudah kita sita akan dikembangkan kembali. Nah, hasil yang diperoleh oleh Polda Sumbar adalah hasil pengembangannya,” ujarnya Kepala BBPOM Padang, Martin Suhendri, pada Haluan Kamis (22/2) di Padang. Soal isu yang simpang siur mengenai BBPOM kebobolan dan tidak bekerja dengan baik, Martin membantah, menurutnya, pihak yang berkata demikian adalah pihak yang tidak senang dengan BBPOM dan tidak mencari tahu lebih dalam
apa saja kerja BBPOM. “Jujur kita katakan bahwa petugas penyidik kita hanya ada enam orang. Jumlah tersebut pun harus kita bagi di kabupaten/kota di Sumbar ini. Kemudian, kasus yang harus kita ungkap dan awasi itu sangat banyak sekali,” ungkap Martin. Ia menjelaskan, pengungkapan kasus seperti jamu ilegal dan sebagainya tidak hanya tugas BBPOM sendiri saja. Polda Sumbar tentu saja punya target-target operasi sendiri disamping target lainnya yang memang seiring dengan target BBPOM. “Dalam hal ini kita terus koordinasi dengan kepolisian. Di samping itu kita juga terus melakukan penertiban, pengawasan, dan penangkapan bahan-bahan berbahaya lainnya. Tidak hanya di Kota Padang saja namun di kota lainnya,” tambahnya. Sekaitan dengan temuan Jamu ilegal di di Muaro Kiawai, Kabupaten
Pasaman Barat, pihaknya akan terus melakukan pengembangan kasus tersebut ke daerah lain di luar di Muaro Kiawai, Kabupaten Pasaman Barat. “Karena petugas kita sedikit, untuk pengungkapan kasus ini akan memakan waktu yang panjang tentunya. Kami memang berharap adanya dukungan dari pihak terkait lainnya,” ujarnya. Sebelumnya, Polda Sumbar telah menangkap empat tersangka pemilik 24.900 botol jamu ilegal merek Raja Tawon dalam sebuah penangkapan yang dilakukan di Muaro Kiawai, Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (13/2). Bersama keempat tersangka petugas menemukan barang bukti lain seperti dua unit mobil, 28 kardus jamu ilegal yang terdiri dari 336 botol merek Raja Tawon berukuran 600 milimeter, 10 ikat segel tutup botol, 2.500 lembar merek Cap Madu Manggis. (h/win)
Mantan Sekda Bersaksi untuk Maria PADANG, HALUAN — Mantan Sekdako Padang Panjang Budi Harianto menjadi saksi dalam sidang korupsi anggaran perawatan Rumah Dinas Walikota Padangpanjang yang menjerat Maria Feronika, istri dari Hendri Arnis, Wako Padang Panjang non aktif, Kamis (22/2). Dalam sidang terungkap sejumlah kejanggalan dalam pengelolaan rumah dinas, termasuk para pekerjanya. Budi mengaku pernah menandatangani SK 12 orang pekerja.”Kalau ada penggantian, atau pekerja yang diberhentikan, seharusnya ada pengajuan SK pada saya. Namun, selama saya menjabat tidak pernah ada penggantian ataupun pengurangan perkerja kebersihan,” kata Budi yang saat ini sudah menjalani masa pensiunnya. Ditegaskannya, sebagai istri Wako, Maria tidak memiliki hak untuk menganti pekerja, karena Maria bukan atasan dari pekerja www.harianhaluan.com
tersebut. “Untuk mengintervensi saja tidak boleh dilakukan. Maria bukan atasan para pekerja,” papar Budi. Kasubag Umum Editiawarman juga mengungkapkan kejanggalan. Jika dalam SK ada 12 pekerja, namun di rumah dinas dia hanya menemukan enam orang. Selama menjabat, Edi tidak pernah mendengar terjadinya masalah pada pekerja kebersihan di rumah dinas. la pun juga tidak pernah menerima laporan dari para pekerja ataupun pengawas. “Hanya enam pekerja yang sering bertemu. Pekerja yang lain saya tidak tahu, saya juga tidak pernah menanyakan itu pada Maria,” katanya. Dalam sidang sejumlah pekerja mengaku disuruh menandatangani atas nama orang lain oleh Richi Lima Saza yang juga menjadi terdakwa dalam kasus ini. “Saya pernah disuruh oleh Rici untuk tanda tangan absen para pekerja, dengan alasan itu perintah terdakwa.
Kalau tidak, bisa diberhentikan sebagai pekerja di Rumdin Wako,”kata Angga salah seorang saksi memberikan keterangan. Dituturkan Angga, ia juga disuruh tanda tangan absen pekerja yang sama sekali tidak pernah bekerja di sana, serta beberapa orang pekerja yang sudah berhenti. “Setahu saya hanya 9 orang dari 12 daftar pekerja yang benar-benar ada orangnya. Saya disuruh tanda tangan absen atas nama Hendrik, Nofrita dan Febrianti yang tidak bekerja di rumah dinas. Ada juga yang berhenti,” terang Angga. Angga menyebutkan, untuk amprah gaji, ia disuruh menyamakan tanda tangan pekerja yang ada diabsen. Hal tersebut dilakukan sektir 6 hingga 7 kali, karena diperintahkan. Sehingga sebagian pekerja tidak mengetahui berapa total gaji yang seharunya diterima. “Ada yang bilang kepada saya kalau gajinya hanya Rp1,5 juta perbulan. Jumlah tersebut berbeda dengan
seharusnya Rp75 ribu perhari,” terangnya. Samua pekerja menerima gaji dengan cara diberikan langsung oleh Maria Feronika menggunakan amplop yang sudah ada tulisan nama masingmasing. Sedangkan pekerja fiktif tersebut, saksi tidak mengetahui siapa yang menerima jagi mereka. “Satu per satu dipanggil dan menerima uang gaji langsung dari Maria,”kata Angga, yangjuga dibenarkan oleh saksi Suhendri yang merupakan petugas kebersihan Pondopo selama 8 bulan, dan akhirnya berhenti karena merasa capek. Senada dengan itu, saksi lain Hanri Novia Riswanto yang juga pernah bekerja di Rumdin Wako Padang Panjang mengatakan, dalam absen terdapat 12 orang pekerja, namun yang bekerja hanya 8 orang. “Dari 12 nama tersebut, ada beberapa orang yang saya tidak pernah tahu orangnya, saya hanya tanda tangan absen bagian nama saya,
setelah itu absen diserahkan kepada Rici,” katanya. Dikatanya, ia hanya bekerja sampai bulan Juni 2014 karena diberhentikan oleh Kasubag Umum. Setelah dipanggil keruanganya di Balaikota, saksi dibilang tidak usah lagi bekerja. “Pak Kasubag Umum memanggil saya dan bilang mulai besok tidak bekerja lagi. Karena, sebelum itu Kasubag dipanggil Maria, dan menyampaikan agar saya dipecat,” ujar Hanri. Sementara, Zulherman yang merupakan pengawas di rumah dinas sebelum Rici mengatakan, ia hanya bekerja sebagai pengawas selama dua bulan. Setelah itu langsung digantikan oleh Rici, karena terdakwa Maria Feronika tidak suka dengan kinerjanya. “Saya diberhetikan karena waktu saya menjadi pengawas air panas di rumah dinas sering mati. Makanya terdakwa menyuruh Kabag Umum mengganti saya,” kata Herman. (h/mg-hen)
Puluhan massa ini pun menyampaikan keberatan ini dengan mendatangi kantor Bupati Pasaman Barat, pada Rabu (21/2), siang. Mereka membawa spanduk dan kertas yang bertuliskan tentang aturan pendirian rumah ibadah di nagari mereka. Menurut mereka pemerintah daerah harus menghentikan sementara pendirian rumah ibadah tersebut karena tidak memiliki izin sesuai dengan Peraturan Bersama Dua Menteri (Menag dan Mendagri No 9 tahun 2006 dan No 8 tahun 2006. Puluhan massa ini pun disambut Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sumbar, FKUB Kabupaten Pasbar, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Polres Pasaman Barat. Bupati H Syahiran, bersama Ketua FKUB Sumbar Yulius Said, Deflaizar, FKUB Sumbar, Wakil Ketua FKUB Pasbar Suharjo Lubis, Zawil Huda, Sekretaris FKUB, Pasbar, Kaban Kesbang, Edi Murdani, Kesbangpol Pemprov Sumbar, Perwakilan masyarakat Giri Maju, Hendri Dunan, Muhcsin, Ketua KAN, Syamsul Bayan, Kasat Pol PP, Edison Zalmi, Pendeta Marikon Simbolon, Polres Pasaman Barat, TNI dan sejumlah pewakilan warga pun mengadakan rapat bersama di Balkon Kantor Bupati Pasbar membahas hal ini. FKUB Sumbar, Yulius Said, mengatakan, keputusan dan rekomendasi FKUB Pasaman Barat untuk menghentikan sementara pendirian rumah ibadah di Nagari Giri Maju, Kecamantan Luhak Nan Duo, sebelum syaratnya dipenuhi sudah sesuai aturan. Dikatakan Yulius, pendirian rumah ibadah harus memenuhi syarat administrasi
paling sedikit 90 orang jemaah dengan bukti Kartu Tanda Penduduk (KTP), disahkan oleh pejabat lurah/desa setempat, rekomendasi Kemenag, dukungan masyarakat 60 orang, dan rekomendasi tertulis dari FKUB Kabupaten. “Persoalan ini kita kembalikan saja kepada aturan yang ditetapkan bersama. Silakan melaksanakan ibadah menurut agama masing-masing, tapi sesuai dengan aturan agar kita bisa hidup rukun dan damai sesuai dengan Pancasila,” sebut Yulius. Ditambahkan Wakil Ketua FKUB Pasbar, Suharjo Lubis, didampingi Sekretaris, Zawil Huda, sudah tiga kali dilaksanakan rapat di tingkat Muspika, yang dimediasi Kapolres Pasbar agar yang membangun rumah ibadah di daerah itu menghentikan sementara kegiatan pembangunan rumah ibadah di lokasi tersebut sampai adanya izin dan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. “FKUB tegas, pendirian rumah ibadah yang belum memenuhi syarat SK dua menteri belum bisa dilaksanakan, aturan harus ditegakkan, pancasila juga harus ditegakkan,” tukas Zawil Huda. Hal senada juga dikatakan Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Baru Luhak Nan Duo, Syamsul Bayan. Menurutnya, pendirian rumah ibadah harus sesuai dengan SK dua Menteri. Sementara itu, Bupati Syahiran, mengharapkan agar peraturan dan kesepakatan yang dibuat dilaksanakan sebagaimana mestinya, demi ketentraman dan kedamaian. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Giri Maju yang telah mengendalikan diri dan menyampaikan aspirasi dengan cara-cara yang benar. (h/idn)
WARGA dan petugas kepolisian melihat mayat yang ditemukan dalam sumur ddi Komplek Perumahan Kuranji Permai, RT 01, RW 03, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Kamis (22/2). IST
Mayat Dalam Sumur Gegerkan Warga Kuranji PADANG, HALUAN — Sesosok mayat ditemukan dalam posisi kaki ke atas di dalam sebuah sumur Kamis (22/2). Penemuan mayat yang belum diketahui identitasnya ini membuat warga di Komplek Perumahan Kuranji Permai, RT 01, RW 03, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, geger dibuatnya. Dari informasi yang dihimpun Haluan sumur tersebut sudah lama tidak digunakan, sebab sumur itu sudah ditumbuhi tumbuhan liar. Warga sekitar yang kaget dengan penemuan mayat itu mengerumuni tempat kejadian perkara (TKP). Dari keterangan saksi Fitri (28) warga Perumahan Kuranji Permai, RT 01, RW 03, Kecamatan Kuranji, sehari sebelum penemuan mayat tersebut, Rabu (21/2) lalu, sekitar 08.00 WIB, ia melihat darah di jalan beton tapi ia tidak begitu
Redaktur: Isra Hermanto
curiga, malahan Fitri menutup darahnya dengan pasir. Pada sore tadi sekitar pukul 18.00 WIB ada anak-anak melihat ada mayat di dalam sumur dan anak tersebut melaporkan kepada kakaknya bernama Rahmat (20), bahwa ada mayat di dalam sumur dan langsung ke lokasiyangtidakjauh dari rumahnya. Sementara itu Kapolsek Kuranji, Kompol Harianto, melalui Wakapolsek, AKP Andi Jaiz, mengatakan, belum bisa memastikan apakah apakah mayat ini korban pembunuhan. “Kami belum bisa mengetahui identitas mayat dan apakah korban pembunuhan,” katanya. Untuk memastikannya kata Andi, perlu tindakan kepolisian berupa autopsi di rumah sakit. “Biasanya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar,” jelasnya. (h/mg-hkl) Layouter: Luther
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
EKBIS
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
3
RELAUNCH FOODMART FRESH
Belanja Dapat Hadiah Menarik PADANG, HALUAN — Foodmart Fresh Basko Grand Mall menggelar bazar murah dalam rangka relaunch. Iven bazar murah ini akan berlangsung hingga 25 Februari 2018, sedangkan untuk promo relaunch akan berlangsung hingga 4 Maret 2018.
New Yaris Tampil Lebih Sporty
Store Manager Foodmart itu ada kita deterjen Daia Fresh, Asrizal saat dikun- dengam harga Rp20.790 dan jungi Haluan, Kamis (22/2) minyak goreng,” tambahnya. menyampaikan, bahwa relaJika pelanggan memiliki unch sudah mulai dibuka kartu Ovo maka berkesemhari ini (kemarin red). Setiap patan juga mendapatkan pelanggan belanja minimal diskon cash back 10 persen Rp500.000 maka berkesem- yang nantinya bisa dibepatan mendapatkan hadiah lanjakan kembali. Bagi yang berupa bingkisan cantik dan belum mempunyai kartu paket menarik. Ovo, silakan saja datang “Khusus untuk bazar ini, langsung ke bagian inforkita menyediakan buah- masi Foodmart Fresh. BAZAR MURAH —Karyawan Foodmart Fresh merapikan produk yang ditawarkan pada konsumen, buahan dan berbagai variasi Sementara itu, Asrizal Saat ini, Foodmart Fresh menggelar bazar murah dalam rangka relaunch. WINDA makanan lainnya. Untuk juga menyampaikan, selain jeruk tersedia harga Rp1.690 promo relaunch yang sudah per ons, pir harga Rp1.790 berlangsung, juga akan ada per ons dan apel Rp2.490 per nantinya promo tambahan di ons,” terang Asrizal. mingguan atau bulanan. AkIa menyebutkan, harga an hadir juga berbagai kebupromo untuk beberapa brand tersebut sudah tertera di bazar tuhan rumah tangga, sembako kenamaan, seperti Rip Curl dan yang berada di atrium mall. dan kebutuhan lainnya. “Kita buka promo relaBilabong. Juga ada jam tangan, Selain itu, tersedia juga betopi, tas, dan assesories lainnya. lanja paket murah Rp50.000 unch tersebut supaya menUntuk pembelian Rip Curl yang di dalamnya sudah leng- dekatkan kembali pelangdengan promo 30 persen, meli- kap seperti ada buah, de- gan agar berbelanja di Foodputi baju kaos yang dibanderol terjen, sayur, kebutuhan hati- mart. Setelah itu, seperti biasa kita akan berikan dari Rp299 ribuan. Kemeja an dan lain sebagainya. “Khusus untuk paket pe- promo tambahan di akhir seharga Rp699 ribuan dan celana langgan akan untung sekitar pekan dan di bulan biasapendek Jeans Rp124 ribuan. Brand Bilabong untuk baju 20 hingga 30 persen. Selain nya,” pungkasnya. (h/win) kaos dibanderol dari Rp299 ribu hingga Rp449 ribu, dan celana pendek dijual dari harga Rp559 ribu hingga Rp799 ribu. Selain itu, Revi juga mengaSALAH seorang karyawan Point Break tengah mengemasi produk takan, ada promo Lucky Ang Pao yang akan diberikan pada konLucky Ang Pao. RENDI sumen, jika belanja minimal PADANG, HALUAN — Point “Ada beberapa jenis barang Rp799 dapat voucer 50 sampai JAKARTA, HALUAN — Badan Pusat Statistik (BPS) Break d i Basko Grand Mall yang diberikan diskon, seperti 100 ribu. sejak awal Januari mendata transaksi di sektor menawarkan promo diskon 30 celana jeans panjang dan pendek “Lucky Angpao kami beriperdagangan online atau e-Commerce. Upaya ini persen untuk beberapa item cowok, T-shirt, sandal, kemeja kan untuk periode hingga 5 didukung pula oleh Asosiasi e-Commerce Indonesia produk. Diskon menarik ini dan lain-lain,” ucap Revi, Kasir Maret, diskon 30 persen hingga alias IdEA. Kepala Divisi Edukasi Ritel Indonesia edikhususkan untuk konsumen Ponit Break, Kamis (22/2). akhir Maret,” ungkapnya. Ecommerce Association (idEA), Mohamad Rosihan setianya dan berlaku hingga Dikatakannya, promo diskon Revi menyatakan, bahwa mengatakan paling cepat Maret data-data transaksi akhir Maret. Selain itu, ada juga ini telah dimulai sejak Desember Point Break selalu memberikan tersebut siap dirilis atau dipublikasikan. bonus ang pao untuk pembelian tahun lalu. Dan saat ini diskon diskon pada produknya bahkan “Data diharapkan sudah dapat (dirilis) Maret atau produk Point Break yang di- diberikan untuk koleksi baru. bisa tiap bulan dengan tema April,” katanya ketika ditemui di Kantor Kementerian kemas dalam poin Imlek. Point Break juga memberikan berbeda-beda. (h/mg-rei). Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (22/2). Dia menjelaskan bahwa diperkirakan bulan ini seluruh data yang diperlukan sudah bisa terkumpul. SUZUKI FINANCE Untuk saat ini, data mengenai transaksi e-Commerce menyasar 20 perusahaan marketplace besar. Jika sudah terkumpul semuanya, maka akan ditindaklanjuti. “Untuk sementara ini yang di-push 20 marketplace besar. Dalam bulan ini diharapkan sudah terkumpul, PADANG, HALUAN — Se- tanya. yanan yang cepat dan prima, setelah itu berjalan sisanya. Februari ini diharapkan jak Mei 2005, PT. Suzuki Selanjutnya, rentang waSuzuki Finance menggunasudah ada” paparnya. Sebagaimana diketahui, pendataan Finance Indonesia (Suzuki ktu untuk membayar angkan sistem teknologi infordilakukan sebagai upaya pemerintah mendorong Finance) hadir di hadapan suran ke Suzuki Finance masi yang realtime-online di pengembangan digital ekonomi yang tertuang dalam Anda untuk memberikan juga tak lama. Untuk motor seluruh cabang dengan kePeraturan Presiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2017 kemudahan bagi masyarakat paling lama sekitar 3 tamudahan akses pembayaran tentang Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Indonesia dalam memiliki hunan, sedangkan mobil angsuran melalui kantor Elektronik (roadmap e-Commerce) 2017-2019. sepeda motor Suzuki. Untuk hanya selama 5 tahunan. cabang, jaringan atm dan Kepala BPS Suhariyanto mengatakan Data yang di Kota Padang, Suzuki “Perlu juga diketahui kantor pos online. ada akan dikumpulkan, diolah, dan dianalisa Finance beralamat di Jl. Dr. konsumen, setiap pembiayaDemi kepuasan konsulangsung oleh BPS. Pria yang akrab disapa Kecuk ini Sutomo Marapalam. an dari konsumen tidak bermen, Suzuki Finance menyememastikan, data para marketplace yang dikirimkan Suzuki Finance adalah hubungan dengan pihak badiakan akses Customer HotKEPALA Administrasi Suzuki Finance, Nela tengah kepada BPS dijamin kerahasiaannya. Lalu, data yang sebuah perusahaan leasing nk. BPKB kami jamin dan line bagi para pelanggan berdiskusi karyawan. Suzuki Finance siap melayani nantinya dipublikasikan juga bukan data per individu resmi untuk pembelian se- tentu akan jatuh kepada konsumen. RENDI untuk menyampaikan kelumelainkan secara keseluruhan. peda motor dan mobil pro- tangan yang tepat,” kata Nela. han dan informasi melalui “Saya perlu menekankan pada pasal 21 bahwa BPS duk Suzuki. Perusahaan peNela juga menekankan, leasing itu. dan didukung lebih dari email dan sms. Bagi yang wajib menjamin kerahasiaan dari responden, BPS tidak mbiayaan ini memberikan n selain menjamin BPKB jatuh “Saat ini Suzuki Finance 4.000 profesional berpenga- ingin kredit motor dan moboleh rilis data individu meskipun menteri yang minta DP bersubsidi dan penjami- pada tangan yang tepat, DP telah mempunyai lebih dari laman,” ungkap Nela. bil Suzuki, Suzuki Finance tidak kita kasih,” papar dia beberapa waktu lalu. (h/dtc) nan keamanan BPKB ken- subsi di dengan angsuran 80 kantor cabang yang terDiterangkannya juga, adalah pilihan yang tepat daraan buat konsumen. ringan menjadi prioritas sebar di seluruh nusantara untuk memberikan pela- dan terbaik. (h/mg-rei). Sejak Oktober 2011, Suzuki Finance menyediakan layanan pembiayaan mobil Suzuki. Sedangkan mulai September 2012, Suzuki Finance menyediakan produk pembiayaan syariah untuk sepeda motor Suzuki. “Untuk di sini, kita mulai beroperasi pada 2015. Hadir sebagai mitra konsumen untuk pembelian mobil dan motor Suzuki. Selain pelayanan, kita fokus untuk memberikan BPKB aman dan terjamin. Selain itu, dibandingkan dengan ritel leasing lainnya, kita punya subsidi dan angsuran ringan,” ucap Nela, Kepala Administrasi pada Haluan, Kamis (22/2). Nela menjelaskan, bagi konsumen yang ingin mendapatkan kendaraan, cukup datang saja ke diler Suzuki. Silakan pilih kendaraan yang diminati dengan membawa persyaratan di antaranya KTP, Kartu Keluarga (KK), rekening listrik atau air, bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), foto copy buku tabungan (motor). Untuk mobil cukup menambahkan pembuktian transaksi tiga bulan terakir. “Rentang waktu untuk proses mendapatkan kredit sepeda motor di Suzuki Finance tak lama. Satu hari semuanya sudah selesai asal persyaratan lengkap,” ka-
JAKARTA, HALUAN — PT Toyota Astra Motor (TAM) rupanya cukup optimis dengan kedatangan model New Yaris 2018. Target yang dipatok untuk penjualan Yaris mencapai 1.200 unit perbulannya, atau kalau diakumulasi selama satu tahun mencapai 14.400 unit. Bukan hanya sekedar pasang target saja, Henry Tanoto, Vice President Director Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, kalau mereka juga sudah menyiapkan langkah untuk membuat Yaris dilirik masyarakat. “Kami menyesuaikan produk ini seperti keinginan konsumen, dengan menyematkan beberapa fitur baru. Kami targetkan produk ke arah sporty, maka dari itu kami improvisasi di sisi fun to drive, seperti paddle shift dan power mode, desain juga lebih sporty dari sebelumnya. Semoga ini bisa sesuai dengan harapan konsumen di segmen ini, itu satu,” kata Henry, Selasa (20/2). Henry menambahkan, poin keduanya TAM bakal mengembangkan jaringan yang saat ini sudah 317 titik. Mereka mengaku akan menambahkannya lagi, sampai ke level kabupaten dan kota-kota tingkat dua. Harapannya bisa mendekatkan diri ke pelanggan, memberikan kemudahan, sehingga akhirnya pelanggan bisa dilayani secara maksimal. “Jadi itu adalah key strategy-nya, di mana kita merasa apa yang kami harapkan dan coba berikan ke pelanggan bisa sesuai dengan kebutuhan mereka,” ucap Henry. Target Pasar Henry mengatakan, kalau Yaris terbaru ini menyasar konsumen berjiwa dan punya semangat muda, berapapun usianya. Kemudian masyarakat yang mengutamakan kenyamanan dan kesenangan dalam berkendara. “Usia tidak penting asal jiwanya bisa mewakili silahkan saja. Jadi intinya jiwanya muda, semangatnya muda, suka dengan sesuatu yang sporty dan fun to drive. Umur tidak masalah, bisa 20, 30 40, dan seterusnya,” kata Henry. (h/kcm)
Point Break Diskon 30 Persen
Data Transaksi Toko Online Akan Dirilis
DP Subsidi dan Angsuran Ringan
www.harianhaluan.com
Redaktur: Devi Diany
Layouter: Syamsul Hidayat
4
EKONOMI
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
MANFAATKAN LAHAN KRITIS
Tanah Datar Kembangkan Serai Wangi TABEL HARGA BAHAN POKOK DI PASAR RAYA PADANG Komoditas
Harga
Beras medium Daging Daging ayam ras Telur ayam Minyak goreng curah Gula pasir Bawang merah Kacang tanah Ikan teri Tepung terigu Garam halus Jagung pipilan Kedelai impor
Rp12.000/Kg Rp120.000/Kg Rp36.000/Kg Rp201.600/Kg Rp10.350/Ltr Rp12.000/Kg Rp20.000/Kg Rp23.000/Kg Rp70.000/Kg Rp9.000/Kg Rp12.000/Kg Rp6.000/Kg Rp9.000/Kg
Update Terakhir 22 Februari 2018
Kerajinan Berperan Signifikan Dorong Perekonomian PADANG, HALUAN— HALUAN—Kerajinan di daerah merupakan produk yang punya nilai buda ya, karena itu harus dilestarikan. Selain itu kerajinan yang aneka ragam juga harus dipelihara dengan baik, agar tak punah digilas produk asing yang membanjiri pasar lokal. Ketua Dekranasda Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno mengatakan, organisasi yang dipimpinnya adalah lembaga independen dan nirlaba yang dituntut lebih berperan dalam memajukan dan mengembangkan industi kerajinan di setiap daerah. “Melalui rapat koordinasi Dekranasda Sumbar beberapa waktu lalu, kami tegaskan bahwa memajukan dan mengembangkan industri kerajinan di daerah merupakan tantangan bagi kami. Meski begitu kami tetap optimis menghadapinya sesuai kondisi dan potensi unggulan di daerah,” kata Nevi Irwan Prayitno kepada wartawan kemarin. Menurutnya, kerajinan merupakan salah satu sub sektor industri kreatif. Perannya cukup signifikan terhadap perekonomian nasional, khususnya jika ditinjau dari segi penyediaan lapangan kerja. Karena dapat dikembangkan di seluruh pelosok nusantara, dalam skala mikro, kecil dan menengah. Peranan Dekranasda diharapkan terus meningkat dan selalu bersinergi dengan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dan perbankan. “Saat ini banyak produk-produk kita yang belum terdaftar dalam perlindungan indikasi geografis dan tidak memiliki perlindungan hukum. Perlindungan terha dap indikasi geografis merupakan hal baru dalam sistim perlingian hak kekayaan intelektual Indonesia,” ujarnya. Suatu produk yang bermutu khas dan terkenal tentu banyak ditiru orang, karena itu perlu diupayakan perlindungan hukum memadai bagi produk produk tersebut. Dalam menghadapi tantangan ke depan, Dekranasda Sumbar harus makin produktif dalam membina perajin serta dapat mengembangkan kerajinan daerah. Tentunya berbasis sumber daya lokal dan warisan budaya daerah. “Warisan budaya menjadi sebuah identitas bangsa yang tanpa disadari merupakan kekayaan khasanah budaya yang sangat dihargai berbagai bangsa di dunia,” terang Nevi. Pihaknya berharap, melalui rakor tersebut program kerja Dekranasda akan terintegrasi dan terarah di masa akan datang dan mampu mendorong percepatan ekonomi masyarakat, khususnya para perajin di daerah ini. (h/vie)
TANAH DATAR, HALUAN - Guna meningkatkan perekonomian masyarakat, berbagai kegiatan dan program dilaksanakan Pemkab Tanah Datar. Salah satunya dengan menggaet dan mengajak investor menanamkan modalnya di berbagai bidang. Program ini diawali salah satu perusahaan yang bekerjasama dengan kelompok tani (Keltan) Ingin Maju Jorong Siturah Nagari III Koto Kecamatan Rambatan. Bupati Tanah Datar diwakili Kadis Pertanian Daryanto, Sabir dihadapan Ketua TP PKK Ny. Emi Irdinansyah, camat, Forkopimca Rambatan, Walinagari Tigo Koto, penyuluh pertanian, anggota Keltan Ingin Maju dan undangan lainnya pada acara penanaman perdana serai wangi di Jorong Siturah Nagari III Koto, Kamis (22/2) mengatakan, Kecamatan Rambatan memiliki sekitar seribu hektar lahan dikategorikan kritis belum termanfaatkan dengan baik. “Ini tidak menjadi halangan bagi PT. Wangi Asli Tanah Datar untuk menanamkan investasinya. Perusahaan ini melakukan investasi penanaman dan pengolahan serai wangi sampai nantinya menjadi minyak atsiri yang dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pestisida, obat-obatan, komestik dan lainnya,” ujarnya. Daryanto juga menyebutkan, kerjasama investor dengan Keltan memakai sistem bagi hasil. “Dalam teknisnya, investor
menyediakan biaya pengolahan lahan, penyediaan bibit, pemeliharaan, panen dan pengolahan serai wangi sampai menjadi minyak. Dari harga jual minyak yang dihargai saat ini Rp.3 juta per kilogram inilah nantinya dibagi dengan Keltan, 60 persen untuk investor 40 persen untuk Keltan,” ujarnya. Dikatakan, Keltan Ingin Maju bisa menyediakan lahan kritis untuk diolah menjadi lahan yang menghasilkan sebanyak 60 hektar. Upaya ini diyakini bisa meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat. “Satu hektar lahan mampu menghasilkan panen serai wangi kisaran 50 sampai 70 ton pertahun dengan rendemen (perbandingan) minyak atsiri yang dihasilkan 0,7 sampai 0,9 persen. Sehingga jika dikalkulasikan Keltan memperoleh sekitar Rp.5 juta per bulan per hektar,” terangnya. Sementara, Ketua TP PKK Ny Emi Irdinansyah juga berpesan kepada seluruh anggota
MAINAN ANAK—Seorang pedagang menunggu barang dagangannya berupa mainan anakanak di Pasar Raya Padang, Kamis (22/2). Maraknya produk tiongkok yang membanjiri pasar, mengakibatkan produk lokal terpinggirkan. IRHAM
Keltan Ingin Maju untuk bersungguh-sungguh laksanakan program tersebut. “Program ini sejalan dengan program TP PKK, yakni menciptakan masyarakat sejahtera. Ketika investasi ini berhasil, tentu akan berdampak pada penambahan lowongan kerja yang berujung peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya. Emi juga berharap, agar masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan untuk lebih produktif.
“Bagi ibu-ibu diimbau untuk menanam tumbuhan yang bisa sedikit meringankan beban belanja rumah tangga, seperti tanaman cabai, terong, sayuran lain dan sebagainya,” pesan Emi. Dikesempatan yang sama, Ketua Keltan Ingin Maju Jorong Siturah, Sayuti meng-
ungkapkan rasa terima kasih kepada pihak investor dan dukungan pemerintah daerah. “Terima kasih atas kepercayaan investor dan Pemkab melaksanakan program ini di daerah kami. Insya Allah kami siap mendukung dan bekerja keras agar berhasil,” sebutnya. (h/fma)
PRODUK YANG DIJUAL DI MARKETPLACE
Mendag: 90 Persen Buatan Luar Negeri JAKARTA, HALUAN — Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui saat ini produk yang dijual di situs belanja daring atau e-commerce masih didominasi produk yang berasal dari luar negeri. Hal itu Enggar dapatkan langsung dari pengakuan salah satu pelaku marketplace dalam negeri, Blibli.com “Lebih dari 90 persen yang dijual produk luar, hanya 10 persen dari dalam negeri,” ungkap Enggar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (21/2). Karena itu, Enggar menyatakan, Kementerian Perdagangan sebagai regulator akan mendorong agar industri kecil dan menengah (IKM) agar bisa memasarkan produknya di platform situs jual beli daring (e-commerce). Menurutnya, masih banyak pelaku IKM yang kesulitan menjual produknya. “Kita harus mendorong IKM untuk mau masuk (marketplace), mereka mungkin tidak tahu cara memasarkan, demikian itu dengan marketplace itu sendiri untuk menerima sesuai dengan kriteria yang mereka tetapkan,” kata Enggar. Hari ini Enggar menemui pelaku industri marketplace besar di Indonesia untuk kembali mempertimbangkan agar pro-
duk dalam negeri bisa masuk ke platform mereka. Namun, Enggar belum bisa membeberkan lebih detail seperti apa porsi yang ideal untuk keberadaan produk dalam negeri di platform toko online tersebut. “Belum tahu, kami tidak memberi target, kita akan himbau mereka, bantulah sesama pengusaha. Kalau kita tetapkan dengan kesewenang-wenangan tidak baik,” kata dia. “Lebih dari 90 persen yang dijual produk luar, hanya 10 persen dari dalam negeri,” ungkap Enggar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (21/2/ 2018). Karena itu, Enggar menyatakan, Kementerian Perdagangan sebagai regulator akan mendorong agar industri kecil dan menengah (IKM) agar bisa memasarkan produknya di platform situs jual beli daring (ecommerce). Menurutnya, masih banyak pelaku IKM yang kesulitan menjual produknya. “Kita harus mendorong IKM untuk mau masuk (marketplace), mereka mungkin tidak tahu cara memasarkan, demikian itu dengan marketplace itu sendiri untuk menerima sesuai dengan kriteria yang mereka tetapkan,” kata Enggar. Hari ini Enggar menemui pelaku industri marketplace
besar di Indonesia untuk kembali mempertimbangkan agar produk dalam negeri bisa masuk ke platform mereka. Namun, Enggar belum bisa membeberkan lebih detail seperti apa porsi yang ideal untuk keberadaan produk dalam negeri di platform toko online tersebut. “Belum tahu, kami tidak memberi target, kita akan himbau mereka, bantulah sesama pengusaha. Kalau kita tetapkan dengan kesewenang-wenangan tidak baik,” kata dia. “Ada kemungkinan barang yang dijual beli di ecommerce, atau online itu adalah barang impor. Dan terus terang ini terkait kepemilikan saham di perusahaan yang punya marketplace, ada indikasi kalau perusahaan dibeli asing maka akan naik impor barang konsumsi,” kata Bambang. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, di tahun 2017 lalu, impor barang konsumsi tercatat mengalami kenaikan sebesar 2,2 miliar dolar AS ke level 14,2 miliar dolar AS. Tahun sebelumnya, angka itu masih di angka 12,4 miliar dolar AS. Umumnya, impor barang konsumsi tersebut didominasi oleh pakaian dan peralatan rumah tangga yang diperjualbelikan di situs marketplace. (h/ trn)
WARGA Tanjung Burung, Tangerang sedang antre untuk menerima BLT dari Sido Muncul. IST
KARYAWAN BTN melayani nasabah. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia bersama BTN meluncurkan G-PRO, produk asuransi bagi para nasabah KPR. NET
GENERALI GANDENG BTN
Nasabah KPR Dilindungi G-Pro JAKARTA, HALUAN — PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) meluncurkan Generali Protection (G-PRO), produk asuransi bagi para nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Produk tersebut memungkinkan nasabah mendapatkan perlindungan tambahan berupa manfaat asuransi saat mengalami risiko meninggal dan penyakit kritis. Chief Marketing and Pro duct Management Generali Indonesia, Vivin Arbianti, mengatakan, G-PRO mampu mengamankan masa depan keluarga nasabah melalui manfaat asuransi sebesar 12 kali angsuran bulan berjalan jika nasabah meninggal dunia. Selain itu, manfaat asuransi sebesar enam kali angsuran bulan berjalan diberikan jika nasabah terdiagnosis penyakit kritis seperti kanker, stroke, serangan jantung, koma, dan gagal ginjal. Premi ditetapkan sebesar 1,5 persen dari cicilan bulan berjalan. “G-PRO merupakan produk asuransi jiwa pertama di Indonesia yang m elekat dengan komponen aset, dalam hal ini kepemilikan rumah. Ini merupakan inovasi Generali yang memberikan ketenangan pikiran untuk para nasabah dan keluarga berupaadditional protection dengan premi yang sangat terjangkau,” kata Vivin mela
lui siaran pers, Rabu (21/2). Direktur BTN, Dasuki Amsir, mengatakan, perkem bangan pembangunan infrastruktur dan sektor perumahan di Indonesia khususnya di kota-kota besar, mendorong pertumbuhan jumlah nasabah KPR semakin meningkat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit KPR sampai dengan Agustus 2017 mencapai 10,41 persen (yoy). Dengan perkembangan tersebut, kehadiran GPRO diharapkan mendorong penggunaan asuransi di masyarakat sebagai bentuk dukungan program pemerintah dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan. “Proteksi dari nasabah KPR sangat penting karena menjamin perlindungan dari risiko hidup,oleh karena itu Bank BTN menawarkan bancassurance dengan beragam pilihan produk termasukGPRO dari Asuransi Jiwa Gene rali,”kata Dasuki. Secara total, BTN mena warkan 15 produk bancas surance untuk seluruh nasabahnya. Dengan variasi produk tersebut, BTN berharap kontribusi bancassurance ke fee based income atau pendapatan berbasis komisi terus terdongkrak. Tahun ini, fee based income ditargetkan naik 26,7 persen dibandingkan perolehan 2017 mencapai Rp 52,081 miliar. (h/rol)
Sido Muncul Peduli Warga Tanjung Burung TANGERANG, HALUAN — Sudah bertahun-tahun, warga RT 016 Kampung Tanjung Burung Beting yang tinggal di pinggir Kali Cisadane Tangerang, hidup dengan kondisi perekonomian yang minim. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah sebagai nelayan. Kondisi tempat tinggal beberapa warga juga sangat memprihatinkan, karena masih menempati bilik bambu, yang akan hancur jika terkena banjir maupun angin kencang. Apalagi saat memasuki musim hujan, luapan air dari Kali Cisadane dapat www.harianhaluan.com
mengakibatkan banjir. Berangkat dari permasalahan ini, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada warga di RT 016 Kampung Tanjung Burung Beting, baru-baru ini. Sumbangan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp160 juta diserahkan secara langsung kepada 160 KK. Manager Sido Muncul Marco Jonathan Hidayat secara simbolis menyerahkan sumbangan kepada Lu-
rah Desa Tanjung Burung Idris Effendy, didampingi Ketua RT 016 Tanjung Burung Beting Tangerang, Ija. Hadir juga sebagai pemandu acara Fanny Fadillah atau yang dikenal sebagai Ucup “Bajaj Bajuri”. Selain itu, di Vihara Attha Naga Vimutti yang letaknya tak jauh dari Kampung Tanjung Burung Beting, Sido Muncul juga memberikan sumbangan 100 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di sekitar Desa Tanjung Burung. Secara simbolis, bantuan senilai Rp70 juta ini dise Redaktur: Devi Diany
rahkan Marco Jonathan Hidayat kepada Ketua Pengurus Vihara Attha Naga Vimutti, Jumardi Supardiman dan langsung didistribusikan kepada warga setempat. Secara terpisah, Direktur Marketing Sido Muncul Irwan Hidayat menyampaikan, di Tanjung Burung masih banyak masyarakat yang hidup tidak berkecukupan. Sumbangan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap sesama. Kita harus berbagi dan menyalurkannya kepa da yang berhak menerima. S emoga bantuan ini ber manfaat. (h/atv) Layouter: Yohanes
OPINI Jerat Erat Narkoba MINANGKABAU di zaman kolonial, sekitar abad ke-19 pernah mengalami fase yang amat buruk dan nyaris hancur disebabkan maraknya penggunaan candu di masyarakat. Di pelosok-pelosok negeri, candu menjelma serupa hantu yang merasuki setiap sendi kehidupan. Mabuk candu juga dibarengi dengan maraknya perzinahan dan judi. Adat begitu rusak, hingga akhirnya, Tuanku Nan Renceh datang “menyelamatkan” Ranah Minang dari pengaruh buruk itu. Peristiwa kelam yang terjadi berabad-abad lalu, kini seolah berulang. Candu merasuki pula generasi Minangkabau kekiniaan. Bermacam bentuk, tapi tetap satu mudaratnya. Dalam tahun 2017 saja, ada 1.047 orang yang ditahan Polda Sumbar terkait peredaran narkoba. Survei Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menempatkan Sumbar nomor tiga dari 18 provinsi di Indonesia berdasarkan jumlah penggunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa, cukup menjadi gambaran, betapa daruratnya kondisi ranah yang dikenal sebagai ladang tumbuh suburnya para pemikir ini. Kenyataan miris ini mestinya menyentak setiap orang yang masih memikirkan keberlangsungan Sumbar. Kenapa tidak, lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi wadah bagi terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas dengan seperangkat intelektualitas, moralitas dan spiritualitas memadai, ternyata telah terasuki pula oleh barang haram. Kondisi ini tak boleh dibiarkan, seluruh lini mesti bergerak. Perang terhadap narkoba jangan dianggap hanya perang polisi, BNN dan aparat hukum saja. Ini perang bersama. Pemerintah daerah hingga keluarga yang menjadi lingkungan terkecil, tidak bisa lepas tangan, karena membiarkan narkoba merajalela, sama saja menabur racun pada generasi yang kelak akan mewarisi negeri ini. Apa mau sepuluh atau 20 tahun mendatang Sumbar dipimpin oleh seorang pecandu? Orang yang otaknya telah terkontaminasi oleh zat adiktif, dan tak lagi bisa berpikir secara rasional. Jika tidak, berjabat tangan dan membuat proteksi secara bersama adalah jalan yang tak bisa tidak, harus ditempuh. Langkah maju sebenarnya sudah diperlihatkan Pemprov dan DPRD Sumbar dengan menyusun Ranperda Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Rencananya, Ranperda akan disahkan menjadi Perda di akhir Februari. Perda inilah yang nantinya menjadi tameng berlindung bagi warga Sumbar, terutama generasi muda dari cengkeraman narkoba. Juga menjadi landasan pemerintah daerah dalam berbuat. Dengan adanya Perda, intensitas pengawasan bisa gencar dilakukan, upaya penangkalan lebih terarah dan bisa maksimal. Anggarannya juga jelas bisa diakomodir. Segala macam bentuk kegiatan, sosialisasi hingga rehabilitasi dengan mudah dilaksanakan. Perda P4GN nantinya diharapkan benarbenar maksimal. Tidak seperti kebanyakan Perda, yang hanya tercetak di lembar-lembar kertas, minim diterapkan, lalu dibiarkan terkunci di lemari para dewan dan pejabat berkepentingan. Para pemangku kepentingan yang kelak berjalan dengan landasan Perda P4GN mesti benar-benar memiliki niat pemberantasan narkoba. Jangan hanya sekadar menjadikan peraturan sebagai alasan untuk manjuluak anggaran yang ada, lalu menggunakannya untuk hal-hal yang tak penting. Terdapat suatu kenyataan yang sulit dipercaya , bahwa hampir semua pengguna narkoba mengetahui bahaya dari narkoba, namun hanya sedikit yang bersedia dan berhasil untuk menghentikan kebiasaannya tersebut. Ancaman hukuman dan penyakit yang mengintai terkadang tidak cukup ampuh untuk membuat pacandu menghentikan kebiasaannya. Ini yang menjadi tugas bersama. Tugas berat yang mau tak mau mesti dipikul. (*)
HALUANISME
JUMAT, 23 OKTOBER FEBRUARI 2016 2018 KAMIS, 27 7 26 Jumaidil Akhir 1438 1439HH Muharram
5
Dakwah Digital dari Sumatera Barat OKKI TRINANDA MIAZ
SEBELUM akrab dengan internet rasanya tidaklah mungkin kita akan mengenal sosok-sosok istimewa seperti ustadz dr. Zakir Naik, ustadz Adi Hidayat, ustadz Abdul Somad, Ustadz Khalid Basalamah serta lainnya. Karena akses kita terhadap guru-guru agama masih sangat terbatas pada mesjid di dekat rumah atau siapapun yang diundang oleh televisi dan radio. Dulu kalau mau mendengar ceramah agama, maka terpaksa harus meluangkan waktu untuk menonton jadwal yang ditetaplan televisi. Biasanya kalau tidak subuh-subuh betul atau sore-sore menjelang maghrib. Kalau di waktu maghrib, terkadangharus menentukan pilihan mau mendengarkan ceramah atau menonton berita yang juga penting untuk disimak. Dan ustadz yang memberikan ceramah pun tidak bisa kita memilih, orangnya sudah ditentukan oleh stasiun televisi. Serta, materi yang dibawakan juga terserah sang ustadz atau televisi. Kalau dijaman orangtua saya dulu malah lebih sulit lagi. Pilihan akan guru agama hanya sekitar surau terdekat saja. Namun sekarang dengan memanfaatkan media internet, kemudahandemi kemudahan telah datang kepada kita. Ingin mendengarkan ceramah tidak harus tunggu menunggu lagi. Tinggal buka saja youtube, situs video streaming terbesar di internet, kemudian tinggal kita simak saja. Waktunya bebas terserah kita. Mau pagi, siang atau malam. Ketika istirahat siang sambil makan, sambil antre di bank, atau sambil bagolek-golek sore. Tema nya pun terserah mana yang sedang ingin kita pelajari. Semuanya tersedia secara melimpah dan gratis. Kalau sudah tau dengan n ama ustadz-nya, maka tinggal dimasukan saja maka keluarlah ratusan dokumentasi ceramah agama ustadz yang bersangkutan. Ketika saya mencoba mengetikan nama Zakir Naik di youtube, langsung keluar hasil pencarian sebanyak 1.910.000 video. Jika satu video durasinya sekitar 10 menit saja, maka akan butuh waktu waktu tidak kurang selama 72 tahun untuk menonton seluruh video dr. Zakir di youtube. Itupun dengan catatan jika tidak ada video baru yang ditambahkan. Atau kalau tidak tahu nama ustadznya, ketikan saja permasalahan agama yang ingin diketahui. Misal, ketika mengetik kata kunci “kewajiban puasa ramadhan” di Youtube, saya
mendapatkan 7.040 video hasil pencarian. Tinggal di pilih-pilih saja mana yang mau ditonton. Namun karena saking banyaknya video yang bisa ditonton, maka sudah pasti diantara yang banyak itu akan ada yang isinya keliru. Maka disinilah pentingnya bagi kita untuk memfilter dulu mana informasi yang benar dan tidak. Munculnya informasi yang menyesatkan bukan karena youtube, di pengajian atau ceramah-ceramah saja terkadang ada yang isinya menyimpang dari ajaran agama. Karena walaupun ajaran agama tidak akan salah, namun orang yang menafsirkan bisa saja khilaf. Tapi sekarang bukan benar salah ceramah di internet yang menjadi pokok utama tulisan ini. Namun kemudahan mencari informasi serta menyebarkannya. Definisi ustadz kondang sekarang definisinya telah berubah. Paling tidak hal yang menyebabkannya kondang sudah tidak seperti dulu lagi. Dulunya
kita kenal dengan ustadz Jefry alBukhori (Uje), ustadz Yusuf Mansur, Aa Gym, Mamah Dedeh, dan seterusnya karena televisi yang memperkenalkan kepada kita. Dan peluang seorang ustadz untuk menjadi kondang juga hanya melalui televisi saja. Artinya televisi memiliki daya tawar yang sangat kuat sekali. Sedangkan untuk ditampilkan di televisi maka harus sensasional. Sehingga kadang-kadang ada ustadz yang ingin kondang maka gaya ceramahnya yang dibuat-buat. Atau membuat sensasi sehingga muncul di acara gosip. Semuanya demi terkenal dan kondang. Akhirnya ceramahnya biasa saja, tapi gaya dan sensasinya yang hebat. Namun sekarang dengan adanya akses tak terbatas kepada para guru agama, televisi tidak lagi memiliki daya tawar sekuat dulu. Yang menentukan siapa kondang atau tidak adalah para masyarakat netizen. Tidak ada yang bisa mengatur apa yang mau kita tonton, penonton memiliki otonomi. Sehingga
ustadz yang kondang bukan lagi yang sensasi nya luar biasa, tapi isi ceramahnya yang mantap dan diterima umat. Kondisi ini sebenarnya mendatangkan peluang bagi para ustadz kita di Sumatera Barat. Jika selama ini dakwah ustadz Sumbar hanya didengarkan oleh masyarakat Sumbar saja, maka sekarang terbuka kesempatan untuk didengarkan di seluruh dunia. Kalau dulu ustadz kondang Sumbar ditentukan oleh televisi lokal, maka sekarang tidak perlu lagi seperti itu. Ustadz di daerah pun, selama memiliki akses terhadap internet bisa menyampaikan ajarannya kepada siapapun dan dimanapun. Satu kali menyampaikan ceramah, bisa ditonton berkali-kali oleh umat. Sejak dahulu Sumatera Barat telah dikenal sebagai gudangnya guru agama. Karena di disinilah satu-satunya suku yang memiliki prinsip “adat basandi syara’, syara’ basandikan kitabullah” (ABS-SBK). Maka tidak heran ajaran dan praktek agama Islam sangat kental di kita. Pada generasi terdahulu Indonesia dan dunia mengenal buya HAMKA yang menulis sebuah masterpiece “Tafsir Al-Azhar”, yang hingga saat ini masih menjadi sumber rujukan. Namun setelah itu rasanya agak langka kita temukan lagi ustadz Sumatera Barat yang sekaliber beliau. Bukan karena ilmunya kurang, namun karena audiens nya sangat terbatas. Oleh karena itu, kepada para ustadz di Sumatera Barat, marilah membangun audiens yang lebih besar. Saya yakin materi yang para ustadz sampaikan tidak kalah dengan para ustadz kondang yang kita kenal secara nasional saat ini. Bahkan bisa jadi lebih baik lagi. Karena bagi masyarakat, selain kebenaran apa yang disampaikan, juga seni menyampaikan. Bila selama ini berbagai tausyiah yang disebarkan melalui facebook, whatsapp group, dan Line adalah materi-materi pengajian dari stadz-ustadz Jakarta, Kita ingin pula menonton dan menyebarkan pengajianpengajian dari ustadz kita di Sumatera Barat. Dengan terangkatnya nama seorang penceramah dari daerah kita, maka sekaligus nama Sumatera Barat juga akan semakin harum dikenal orang. Lagipula, semakin luas jangkauan dakwah yang disampaikan, semoga pahalanya juga semakin besar. Upaya seperti ini bukannya belum ada. Sejauh pengetahuan saya, sekarang sudah ada channel surautv hasil karya netizen Sumatera Barat. Namun sayang gaungnya belum terlalu keras. Hingga saat tulisan ini saya susun, baru ada 3.459 subscriber yang berlangganan ke channel ini. Sedangkan rata-rata viewnya baru 200 sampai 800 view per video. Oleh karena itu, selain tugas ustadz untuk merekam dan men-digitalkan dakwahnya, maka tugas kita sebagai umat untuk memvirakannya. Mari kita share bersama-sama, dakwah digital dari Sumatera Barat. (*)
Terimbas Polusi Udara
Narkoba Sumbar Tiga Besar Parah mah, carianlah ubeknyo lai !
YANG terhormat dinas terkait, mohon bantu kami warga Mutiara Sandi Parak Laweh terimbas polusi udara bau dan panas yang timbul dari tumpukan batu bara gudang By Pass. Mohon ini menjadi perhatian dinas terkait, dan ada pengawasan yang diberikan.
Jerat Pilu Petani Padang
081266890***
Mamakiak mah. Alah barubek?
www.harianhaluan.com
Redaktur: Rakhmatul Akbar
Layouter: Luther
6
POLITIK
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
PENILAIAN BAWASLU RI
Sumbar Kondusif Helat Pilkada Serentak Jumlah APK Kandidat Dibatasi PADANG, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) membatasi penambahan atribut atau alat peraga kampanye (APK) peserta pilkada 2018 sebanyak 150 persen dari jumlah yang disediakan lembaga itu. “KPU membantu atribut kampanye kedua pasangan calon, namun jika mereka sanggup boleh menambahnya sebanyak 150 persen,” kata Ketua KPU Padang, Muhammad Sawati dilansir antarasumbarcom, Kamis. Menurutnya atribut yang difasilitasi KPU seperti baliho dijatah lima per pasangan calon, kalau dua kandidat berarti yang disediakan adalah 10. Sementara, spanduk maksimal ada dua buah per kelurahan per pasangan calon, kemudian ada pula umbul-umbul yang dibatasi 20 per kecamatan. Untuk penambahan dari tim kampanye masing-masing kandidat harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan KPU untuk menentukan besaran atribut yang boleh dipasang. “Misalnya umbul-umbul difasilitasi KPU 20 per kecamatan, pasangan calon bisa menambah menjadi 50 buah,” katanya. Namun, kata Sawati hal tersebut dikembalikan lagi pada kesiapan kandidat dan timnya. “Terserah mereka, jika mau sebanyak itu, ya silakan, kalau tidak ya tidak apa-apa,” ujarnya. Kemudian untuk pengawasan pemasangan APK yang disiapkan oleh tim kampanye masing-masing calon mesti mendapat persetujuan terlebih dahulu dari KPU agar tercipta pilkada yang adil dan damai. “Dengan ketentuan seperti ini, kami berharap adanya keadilan bagi semua pihak, sehingga tidak ada presepsi perlakuan berat sebelah,” katanya. Selain itu untuk debat visi misi juga difasilitasi oleh KPU yang akan diselenggarakan paling banyak empat kali dalam masa kampanye 15 Februari hingga 23 Juni 2018, setelah itu memasuki minggu tenang kampanye jelang pelaksanaan pemilihan pada 27 Juni 2018. Ia juga meminta masyarakat agar turut mengawasi jalannya pilkada 2018 ini, sehingga pesta demokrasi dapat menjadi pembelajaran politik yang baik bagi masyarakat dan kepercayaan untuk memilih meningkat. Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Padang, Yunasti Helmi mengatakan dalam masa kampanye ini pihaknya akan berpatokan kepada hukum dan aturan yang berlaku. “Jika pelaksanaan kampanye tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, maka itu akan kita peringati dan ditindak,” ujar dia. Sementara, Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra mengatakan pihaknya siap membantu KPU dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang untuk periode 2018-2023. Ia juga meminta KPU, untuk menggiatkan sosialisasi pilkada ke masyarakat. Sebab, anggaran yang dikucurkan Pemkot Padang untuk pilkada ini cukup besar, mencapai Rp37 miliar lebih. (h/asc)
PARIAMAN, HALUAN — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia menyatakan suasana proses penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 pada empat kota di Sumbar hingga saat ini terbilang kondusif. Divisi Hukum Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, kepada Haluan menyatakan suasana proses penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 di Provinsi Sumbar hingga saat ini masih aman dan kondusif. “Dari Empat daerah yang melaksa-
nakan Pilkada serentak di Sumbar yaitu Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto, Kota Padang dan Kota Pariaman hingga saat ini masih tergolong kondusif dan aman,” ujar Divisi Hukum Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, usai peluncuran LPP, Rabu (21/2).
Ia mengatakan dari empat daerah yang menggelar Pilkada, hanya Kota Padang yang berada di level 2,2 sedangkan tiga daerah lainnya memiliki persentase keamanan 1,8 persen. Namun, khusus untuk Kota Padang angka tersebut masih tergolong rendah jika dibandingkan daerah lainnya di Tanah Air seperti Kabupaten Paniai, Provinsi Papua yang sudah mencapai 4,9 persen tingkat kerawanannya. “Pilkada di Sumbar sejauh ini masih tergolong aman dan kondusif. Jika ada pihak yang memberikan informasi tingkat kerawanan di
Pariaman tinggi, perlu dikaji sumbernya,” katanya. Namun pihaknya tidak menampik jika ada instansi lain yang melakukan survei terkait tingkat kerawanan Pilkada yang mukin berbeda dengan data yang disampaikan Bawaslu RI. “Mungkin saja instansi yang melakukan survei tersebut memiliki indikator dan instrumen berbeda dalam hal penilaian,” katanya. Sementara itu, Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman mengimbau dan menyerukan kepada seluruh masyarakat di daerah itu agar mengedepankan Pilkada
“Badunsanak”. Dengan menjunjung tinggi nilai adat dan agama. Ia juga menjelaskan, terkait keterlibatan ASN pada Pilkada di Pariaman, pemerintah telah membentuk tim pengawasan terhadap ASN, namun tim tersebut lebih cenderung dalam pembinaan. Pembinaan seperti penyuluhan, sosialisasi, himbaun dan dalam bentuk tindakan nantinya. “Jika ada ASN yang ikut terlibat dalam Pilkada tersebut, masyarakat boleh langsung melaporkan kepada pemeri tah, tapi dengan bukti-bukti yang lengkap,” pungkasnya. (h/mg-rul)
KNPI Pariaman Tegaskan Netralitas
PEMBERSIHAN — KPU Kota Pariaman melakukan pendampingan pembersihan APK baliho di Dusun Tangah, Desa Sungai Pasak Pariaman Timur. IST
PARIAMAN, HALUAN — Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pariaman, Sumatera Barat menegaskan sikap netralitas pemuda di daerah itu selama penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018. ”KNPI secara tegas dan komitmen menyatakan sikap netral dan tidak memihak salah satu calon kepala daerah yang maju di Pilkada,” kata Ketua KNPI Pariaman, Riza Saputra seperti dilansir antarasumbarcom, Kamis. Meskipun demikian ujar dia, para pemuda tetap diberikan ruang kebebasan dalam menentukan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pariaman periode 2018-2023. “Komitmen sikap netral bukan berarti tidak memiliki hak pilih, itu merupakan hak konstitusi setiap masyarakat Indonesia yang dijamin dalam Undang-Undang,” ujar anggota Komisi I DPRD tersebut. Pihaknya mengaku akan mengadakan seminar dan diskusi publik kepemudaan dalam r angka menghadapi Pilkada serta komitmen penuh selama pesta demokrasi tersebut. KNPI Pariaman juga mengimbau kepada para pemuda yang akan memberikan hak suara pada 27 Juni 2018 agar memperhatikan, menimbang dan
mempelajari kualitas calon pemimpin tersebut. Karena ujarnya, setiap hak suara yang diberikan pemuda dan masyarakat pada umumnya akan berdampak langsung selama lima tahun ke depan. “KNPI berpesan kepada pemuda dan masyarakat secara umum agar cerdas dalam memilih, jangan tergiur oleh ajakan sementara apalagi iming-iming tertentu,” katanya. Lebih jauh ia menilai pemuda merupakan salah satu pilar dalam menentukan arah pembangunan suatu daerah, terutama dalam memilih pemimpin lima tahun ke depan. Oleh karena itu pihaknya berharap komitmen dan sikap netral tersebut mampu diterapkan oleh seluruh pemuda di Kota Pariaman untuk menjaga demokrasi yang sehat. Sekretaris Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Pariaman Riky Falentino berharap komitmen netralitas KNPI tersebut sekaligus ikut serta membantu mengawasi Pilkada di daerah itu. “KNPI dan organisasi kepemudaan lainnya memiliki peran strategis dalam membantu menyukseskan Pilkada, Panwaslu berharap konsep Pilkada Badunsanak dapat diterapkan oleh semua pihak,” ujar dia. (h/asc)
Kedua Paslon di Padang Dikawal Polisi PADANG, HALUAN — Dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansarullah-Hendri Septa dan Emzalmi-Desri Ayunda, mendapat pengawalan pribadi (walpri) dari Polresta Padang masing-masing sebanyak dua personel. Para walpri tersebut, akan bertugas mengikuti kegiatan para pasangan calon. “Satu orang dua personel, jadi total anggota
yang menjadi walpri ada delapan. Mereka akan bergantian mengikuti kegiatan-kegiatan pasangan calon tersebut,” terang Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz, Kamis (22/2). Dikatakannya, sebelum diserahkan kepada kedua pasangan calon, kedelapan personel walpri telah melakukan tes dan pembekalan. Dipastikannya, para walpri tidak boleh masuk dalam politik dan
berpihak antara pasangan calon. “Meski mereka tidak ikut dalam pemilihan, tapi kita telah menegaskan para personel yang menjadi walpri tidak boleh berpolitik. Sebelum diserahkan kepada pasangan calon, walpri telah kita berikan arahan,” jelasnya. Begitupun dengan pengaman KPU dan Panwaslu, Chairul Aziz menambahkan, sudah merupakan kewajiban
dan protap untuk diamankan karena merupakan perangkat Pilkada sehingga harus aman. Untuk personel yang melakukan pengamanan dilihat dari kebutuhan nantinya. “Kira-kira misalnya pas penghitungan suara, kita kasih pengaman penuh seperti 2/3 dari kekuatan Polresta P adang. Kalau sekarang saya rasa belum,” pungkasnya. (h/mg-hkl)
42 Anggota PPK Kabupaten Solok Dilantik AROSUKA, HALUAN — Sebanyak 42 orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Solok dikukuhkan, Kamis (22/2). Para anggota PPK yang dikukuhkan oleh ketua KPU Kab. Solok Elwiza tersebut akan bertugas sebagai penyelenggara Pemilu di 14 kecamatan di daerah itu. Ketua KPU Kab. Solok Elwiza mengatakan, sebagai penyelanggara pemilu PPK harus memiliki komitmen sesuai aturan penyelenggaraan pemilu, terutama sekaitan dengan independensi dan integritas dalam penyelenggaraan. Karena menurutnya pengawasan yang melekat sejatinya hanya dari Allah SWT. “Lantaran itu diharapkan para penyelenggara pemilu bekerja jujur dan adil sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya. Pemilu 2019 kata Elwiza, akan berbeda dengan pemilu sebelumnya, karena pemilu mendatang akan berjalan serentak antara Pileg dengan Pilpres. Ditangan penyelenggara, azas independensi, jujur adil dan cermat akan menjadi catatan penting dalam penyelenggaraannya. “Utamawww.harianhaluan.com
kan kepentingan negara diatas kepentingan indifidu dan golongan. Jaga independesi dengan tidak memihak kepada calon atau kelompok tertentu,” katanya. Sementara itu, Bupati Solok Gusmal mengatakan, waktu pemilu tinggal 1 tahun lagi, 1 tahun kata Bupati merupakan waktu yang singkat untuk persiapan penyelenggaraan mengingat beban kerja yang harus dulaksanakan. Tersebab itu, para penyelenggara tidak lagi dituntut untuk belajar, namun sudah harus berlari. “Suksesi pemilu ada dipundak saudara sebagai penyelenggara,” kata Gusmal. Bupati menyayangkan partisipasi pemilu dari setiap penyelenggaraan selalu berkurang. Hal ini sejatinya menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara untuk mensukseskan pemilu mendatang. “Tugas penyelenggara untuk menarik animo masyarakat dalam memberikan hak pilihnya ke TPS. Metode dan inovasi harus ada, tapi yang penting tidak melanggar aturan yang ada,” ujar Gusmal. Berkurangnya anggota PPK dari jumlah sebelumnya
KETUA KPU Kab. Solok Elwiza, S.Sos melantik para anggota PPK untuk 14 kecamatan di Kab. Solok disaksikan oleh Bupati Solok, Gusmal, KPU Sumbar, Forkompinda dan Camat di Guest House kediaman Bupati Solok Arosuka, Kamis (22/2). WANDI MALIN
kata Bupati, akan membuat tugas yang akan diemban menjadi semakin berat. Dituntut integritas dan kerja keras dalam mengemban tugas dan amanah sebagai penyelenggara. Apalagi akan berhadapan dengan pimpinan parpol yang notabene akan berupaya untuk memperjuangkan kepentingannya supaya bisa diakomodir. “Saya berharap para penyelenggara tidak terpengaruh oleh iming-iming yang akan merusak independensi saudara sebagai penyelenggara. Jadikan pemilu 2019 nanti sebagai pemilu
badunsanak yang aman tanpa merusak harmonisasi di tengah masyarakat,” ungkapnya. Searah dengan itu, kepada semua stake holder dan forkompinda di Kabupaten Solok, Bupati menghimbau untuk melaksanakan tugas sesuai tupoksi masing-masing. Pemerintah daerah kata Bupati, wajib mendukung dan memfasilitasi penyelenggaraan pemilu. Dengan menyediakan skretariat dan tenaga sekretariat. “Ini perintah kepada seluruh camat untuk memfasilitasi PPK di kecamatan,” tegasnya. (h/ndi)
Redaktur: Dodi Nurja Layouter: Luther
SAMBUNGAN
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
7
Jerit ................................................ Dari Halaman. 1 Tol Padang...................................... Dari Halaman. 1 matan Koto Tangan. Para petani melakukan longmarch dari depan Stasiun TVRI Sumbar, Kilometer 16, Bypass Padang menuju Balai Kota Padang di Bypass Aia Pacah. Dalam aksinya, para petani mengaku sudah bosan hanya dijanjikan pembangunan sejak dulu. Janji tersebut tak pernah terealisasi sampai sekarang. Ketua LPM Kelurahan Koto Pulai Joni Torang Hasibuan saat berorasi menyebut, kedatangan petani untuk memastikan kapan pelaksanaan perbaikan Bendungan Koto Tuo. Selain itu, meminta kejelasaan terkait tata cara pengerjaan perbaikan bendungan agar bagus, dan sesuai dengan permintaan petani. “Itu harapan kita yang sebenarnya. Kami petani ini jangan hanya dijanjijanjikan lagi,”ucapnya kepada Haluan Kamis (22/2). Dijelaskan Joni, masyarakat setempat sudah sangat sering dijanjikan oleh pemerintah terkait perbaikan Bendungan Koto Tuo. Mulai dari Agustus 2017 lalu, dikatakan pengerjaan akan dilaksanakan September. Bulan September, petani kembali menanyakan, dan dijanjikan bulan sepuluh. Kemudian, dijanjikan lagi Januari 2018. Sambung Joni, Januari masyarakat kembali menanyakan, kapan sebenarnya akan diperbaiki, lalu dijanjikan Maret 2018. Menurutnya akibat jebolnya bendungan Koto Tuo ada enam kelurahan yang terdampak yakni Bungo Pasang, Batang Tabung Ganting, KPIK, Koto Pulai, Balai Gadang, dan Batipuah Panjang. “Perihal kebutuhan petani terhadap perbaikan bendungan ini, kami sudah menanyakan dari tingkat bawah, Kelurahan, Kecamatan, Pemko, DRPD Kota Padang, DPRD Sumbar, dan PSDA. Namun tidak ada jawaban pasti kapan akan diperbaiki. Kami merasa dikesampingkan,”jelas Joni. Hal yang sama juga disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) Fadly. Disebutkannya, selain 1.034 hektare sawah petani terancam kekeringan, sebanyak 465 kolam ikan budidaya masyarakat pun ikut mengalami kekeringan. Selain itu, petani juga mempertanyakan kenapa Bendungan Koto Pulai yang terlebih dahulu dikerjakan. Padahal, yang
dibutuhkan petani adalah perbaikan bendungan Koto Tuo. “Yang kami butuhkan itu perbaikan Koto Tuo secepatnya. Kami butuh air untuk mengaliri sawah kami yang sudah kekeringan. Kondisi sekarang sudah 104 hektare lahan persawahan yang betul-betul tidak bisa digarap,” ucapnya. Selain itu, salah seorang petani yang ikut unjuk rasa, Emi mengatakan, dua tahun rusaknya bendungan Koto Tuo ia sudah lima kali gagal panen. Padahal, dahulu hasil padi yang ia tanam cukup menjanjikan. Satu hectare sawah menghasilkan padi minimal 80 karung. Satu karungnya dijual Rp350 ribu, sehingga satu kali panen ia bisa menghasilkan minimal sekitar Rp25 juta. “Selama dua tahun terakhir kami tak lagi menanam padi. Kami sudah coba beralih ke jagung tetapi hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Apalagi, tiga bulan belakangan cuaca di Padang cukup panas sehingga jagung yang ditanam mati,”ucap wanita 60 tahun itu. Emi yang merupakan warga Bungo Pasang berharap, agar pemerintah segera memperbaiki bendungan Ko to Tuo, karena sekitar 80 persen warga setempat berprofesi sebagai petani. Sehingga sangat membutuhkan ketersediaan air. “Untuk menyambung hidup, kami beralih profesi sebagai kuli penambang pasir, batu dan galian C,” ujarnya. Akan Diperbaiki Maret Usai menyampaikan aspirasi di lobi Balai Kota Padang, beberapa perwakilan petani, diajak untuk bermusyawarah ke Ruangan Abu Bakar Jaar di lantai dua. Menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh petani, Kepala SNVT PJSA Provinsi Sumbar Balai Wilayah Sungai Sumatera V Ali Rahmat mengatakan, sudah ada anggaran sekitar Rp65 miliar untuk memperbaiki Bendungan Koto Tuo dan Koto Pulai. Menurutnya, pengerjaan akan dilakukan secara multiyears kontrak direncanakan selesai pada 2019. Sedangkan, pengerjaan sudah dimulai akhir desember 2017 untuk Bendungan Koto Pulai, dan tahun ini masih barjalan. Sementara itu, untuk bendungan Koto Tuo, pengerjaan baru akan
dimulai pada bulan Maret tahun 2018. “Kami akan melakukan percepatan untuk Bendungan Koto Tuo sesuai dengan permintan masyarakat. Kami usahakan bisa selesai tahun ini,” sebutnya. Ia pun menjelaskan mengapa pihaknya terlebih dahulu mengerjakan perbaikan Bendungan Koto Pulai, karena harus menyelesaikan konstruksi yang di bawah terlebih dahulu. Sehingga nantinya, jika terjadi jebol kembali Bendungan Koto Tuo, maka bisa ditahan oleh Koto Pulai. “Kami membuatnya tentu berdasarkan perhitungan. Diselesaikan dulu konstruksi yang di bawah, yakni Bendungan Koto Pulai, baru lanjut ke atas Bendungan Koto Tuo,”jelasnya. Sementara itu, Pjs Walikota Padang Alwis mengatakan, pihaknya akan turun ke lapangan untuk melihat persoalan yang dihadapi petani di Kecamatan Koto Tangah. “Kita akan turun bersama OPD terkait dan akan mencarikan solusi terhadap permasalahan ini,” sebutnya didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syaiful Bahri. Anggota DPRD Sumbar, Taufik Hidayat menyebut, aksi demo yg dilakukan oleh para petani Koto Tangah merupakan akibat kelalaian pemerintah daerah memenuhi kebutuhan bidang pertanian. Taufik menuturkan, pihaknya telah berkali- kali menyampaikan masalah ini kepada pihak terkait. Bahkan ia mengaku telah membawa persoalan ini ke pihak PSDA Provinsi Sumbar. Pihak PSDA di bawa ke lokasi irigasi Koto Tuo untuk melihat kondisi yang ada. Namun sayangnya belum ada jalan keluar sehingga petani turun melakukan aksi demo. “Bagaimana petani bisa ke sawah sementara kebutuhan air tidak tersedia. Aktifitasnya para petani ini tidak saja digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, tapi hasil pertanian juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak,” ucap Taufik. Sekaitan ini, anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Hanura itu meminta pemerintah memberikan perhatian khusus untuk kegiatan pertanian. Mulai dari memenuhi kebutuhan pupuk, air, dan kebutuhan alat pertanian i tu sendiri. (h/mg-mel/len)
Narkoba .......................................... Dari Halaman. 1 nyak 63.352 penduduk Sumbar menyalahgunakan narkoba. Mulai dari ganja, pil ekstasi maupun sabu-sabu. Angka pengguna narkoba mengalami kenaikan sekitar lima persen dari tahun 2016, yakni sekitar 59 ribu orang. Di tahun 2016 juga pernah dilakukan survei, d imana a ngka penggunaan narkoba dibagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok coba pakai 27.587 atau 43 persen. Setelah itu kelompok teratur pakai 15.895 orang atau 15 persen, kelompok pecandu non suntik 18.175 atau 29 persen dan kelompok pecandu suntik 1.695 orang atau 3 persen. Data tersebut mengindikasikan, penyalahgunan narkoba telah merambah kesemua lapisan masyarakat tanpa terkecuali, baik anak-anak, remaja, pemuda, orangtua, baik yang berpendidikan maupun yang tidak, serta telah menyentuh lintas profesi. Narkoba merasuk ke lingkungan keluarga dan pemukiman yang memicu terciptanya kawasankawasan merah rawan narkoba. Ketidakberdayaan masyarakat secara sosial dan ekonomi akibat kemiskinan dan pengangguran juga merupakan lingkaran setan lemahnya perlawanan terhadap narkoba. “Tidak ada cara lain, kecuali diputus dengan upaya yang sungguh-sungguh dengan konsep pencegahan dan pemberdayaan masyarakat,” papar Achiar. Beranjak dari kecemasan itu, DPRD Sumbar akhirnya merancang Peraturan Daerah (Perda) tentang Pencegahan Penyalahgunaan d an Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Akhir tahun ini, Ranperda tersebut segera disahkan. “Perda tersebut merupakan jawaban dari keresahan, sekaligus menjalankan intruksi Mendagri yang mewajibkan semua pihak harus bertanggung jawab terkait upaya pemberantasan narkoba, termasuk pemerintah daerah. Tidak mungkin upaya pencegahan itu ditimpakan secara penuh kepada aparat hukum, polisi dan BNN saja. Semua lini mesti ikut. Ini seumpamanya jihad melawan narkoba. Tidak alasan berleha-leha lagi. Persoalan narkoba sudah sangat kritis,” tegas Achiar. Senada, anggota DPRD Sumbar Yulfitni Djasiran menyatakan keprihatinan atas banyaknya pelajar di Sumbar yang tersangkut kasus www.harianhaluan.com
narkoba. Mulai dari jadi pemakai bahkan ada yang sampai jadi pengedar. “Saya sangat sedih mendengar pemberitaan beberapa waktu belakangan. Sumbar sudah darurat luar biasa dengan persoalan narkoba. Sampai ada anak-anak kita yang masih pelajar jadi pengedar,” ucap Yulfitni, Kamis (22/2). Politisi Golkar itu berharap pencegahan dini bisa dilakukan semua pihak sebelum narkoba benar-benar merusak generasi muda yang ada sekarang. “Sebenarnya, Sumbar sudah selangkah lebih maju dalam memproteksi generasi muda agar tak terjerat narkoba dengan dilahirkannya Perda tentang Narkoba. Hanya saja t idak bisa masuk terlalu jauh mengatasi persoalan barang haram itu,” paparnya. Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Saidal Masfiyuddin juga menyebut, untuk mencegah para pelajar disasar oleh jaringan narkoba, semua pihak memang harus bergerak cepat menangkal pengaruh buruk barang haram ini. Disampaikan Saidal, yang mesti dilakukan bukan lagi hanya persoalan penindakan pascamunculnya masalah. Tapi terpenting adalah antisipasi secara dini. Untuk antisipasi dini ini, jelas dia, masyarakat tak bisa hanya mengandalkan BNN atau pihak kepolisian saja. Namun semua elemen harus berperan, mulai dari orang tua, sekolah, dan lingkungan. “Untuk orangtua, mereka harus tahu semua aktivitas anak mereka. Jangan sampai orang tua tidak tahu ada perubahan luar biasa yang terjadi pada anaknya, sampai jadi pemakai atau pengedar, itu bukanlah masalah sepele lagi,” ujarnya. Kemudian jika ada anak di bawah umur yang tersandung kasus narkoba ia meminta polisi mengusut sampai tuntas sampai ke hulunya. Penyelidikan jangan hanya berhenti pada anak. Sebab ia berpandangan pasti ada yang memasok, sehingga anak-anak menjadi korb an penggunaan narkoba atau pemakai. Data BNNP Sumatera Barat, penyelundupan narkotika dan obat atau bahan berbahaya (narkoba) ke provinsi itu lebih banyak melalui jalur laut. “Jalur laut 85 persen lebih rawan dibandingkan dengan darat, artinya 85 persen narkoba itu masuk lewat laut,” kata AKBP Emrizal Hanas, Kepala
Bidang Berantas BNNP Sumbar. Ia mengatakan, jalur tersebut lebih favorit bagi pengedar atau bandar narkoba, karena jalur darat BNN bersama aparat penegak hukum lainnya sudah berupaya mencegah agar barang itu tidak sampai ke Sumbar. Menurut dia, tingginya penyelundupan narkoba melalui laut, karena panjangnya bibir pantai dan ada pelabuhan tersembunyi atau pelabuhan tikus di Bagian Barat yang memudahkan para sindikat jaringan narkoba untuk mendistribusikannya. Atau bisa juga narkoba tersebut diangkut dengan kapal berukuran sedang atau besar. Setelah sampai di perairan laut Sumbar dipindahkan ke perahu, dan seolah-olah pengedar itu seperti nelayan yang sedang mencari ikan. Setelah narkoba dibawa melalui bibir pantai atau pelabuhan tikus dan kemudian disebar lewat jalur yang tidak terdeteksi oleh aparat penegak hukum. Sementara untuk jalur darat, biasanya narkoba itu masuk dari utara melewati Medan atau Sumatera Utara, Bagian Timur melewati Riau, serta dari Jambi dan Bengkulu. Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan Angkatan Laut setempat dan Direktorat Polair Polda Sumbar guna mencegah masuknya narkoba lewat jalur laut pada masa mendatang. Hal itu sebabkan karena BNNP Sumbar tidak mempunyai peralatan, perlengkapan, serta kemampuan untuk memberantas narkoba di laut. Sebelumnya, dua orang pelajar SMA Kabupaten Limapuluh Kota ditangkap Polres Payakumbuh terkait kepemilikan narkoba di Jorong Suayan Tinggi, Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu sore (18/2). Kedua pelajar tersebut dibekuk Satresnarkoba Polres Payakumbuh karena terciduk menjual atau melakukan transaksi narkoba jenis sabu-sabu. Setelah dua pelajar SMA di Kabupaten Limapuluh Kota terjerat sebagai kurir sabu, awal pekan ini polisi kembali menemui hal serupa. Yakninya pada Rabu (21/ 2), kepolisian Mapolres Kabupaten Solok menangkap FR (19) karena membawa narkoba jenis ganja. FR merupakan seorang pelajar yang tercatat sebagai warga Perum Halaban, Nagari Kotobaru, Kabupaten Solok. (h/len)
ngunan jembatan, jalan layang, pilar-pilar, dan sejenisnya. Di tol Padang-Pekanbaru itu tidak ada. Itu moratorium tidak akan lama. Menunggu evaluasi-evaluasi saja,” kata Syaiful. Saat ini, lanjut Syaiful, konsultan independen tengah melakukan pekerjaannya pada proyek pembangunan jalan tol PadangPekanbaru sepanjang 242 kilometer, yang telah dicanangkan pembangunannya sejak 2008 lalu, dan diperkirakan menelan
anggaran hingga Rp78 triliun. Tetap berlanjutnya pengerjaan proyek jalan tol Padang-Pekanbaru juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang, dan Permukiman (Disprasjaltarkim) Sumbar Fathol Bari. Menurutnya, hingga saat ini belum ada instruksi langsung penghentian proyek tersebut, sehingga proyek masih berjalan di lapangan hingga detik ini. “Kegiatan di lapangan jalan terus. Sekarang proses pematokan yang sudah sampai 4,2 kilometer.
Rencananya besok (hari ini-red) akan digelar konsultasi publik dengan para pemilik lahan. Sampai saat ini tidak ada kendala,” kata Fathol. Selain itu, sambung Fathol, fokus pengerjaan proyek pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru saat ini masih pada tahap upaya pembebasan lahan. Total anggaran yang terserap untuk pembebasan lahan ini diperkirakan mencapai angka Rp5,7 triliun. (h/isq)
Basis ............................................... Dari Halaman. 1 dan memilih Prabowo sebesar 40,0 persen. Lalu, dari responden yang mengaku tamatan S1, sebanyak 34 persennya juga menjatuhkan pilihan ke Prabowo. Basis pemilih Prabowo semakin kecil di tingkat pendidikan SMA (25,1persen), SMP (22,8 persen), SD (21 persen), dan tidak tamat SD (13,7 persen). Rico menilai, banyak pemilih Jokowi dari kalangan pendidikan rendah karena tertarik dengan kepribadian Jokowi yang merakyat dan sederhana. “Prabowo semakin tinggi pendidikannya, semakin banyak pemilihnya,” kata Rico. Sementara, para pemilih dari kalangan pendidikan tinggi tak hanya menilai dari sosok personal atau citra semata, tapi juga terkait
kinerja dan kebijakannya. “Pencitraan tak lagi efektif bagi kalangan yang berpendidikan. Kalau yang dikeluhkan tarif listrik, ya konkrit listrik harus turun, baru suaranya naik,” kata Rico. “Kalau yang dikeluhkan ekonomi seharihari, ya itu harus berhasil dulu. Tidak bisa ditutupi dengan bagibagi sepeda misalnya,” tambahnya. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih. Sampel berjumlah 1000 responden, dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik Multi-stage Random Sampling. Dalam survei ini, Jokowi sebagai petahana masih mendapat elekta-
bilitas tertinggi dengan dipilih oleh 35,0 persen responden. Sementara Prabowo berada di bawah Jokowi dengan 21,2 persen. Muncul juga tokoh alternatif seperti Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (5,5 persen), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (4,5 persen) dan Komandan Satgas Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,3 persen). S ementara calon lainnya mendapatkan angka di bawah 2 persen. Responden yang memilih Jokowi hanya 35 persen. Padahal, pada survei Oktober 2017 lalu, elektabilitas Jokowi masih di angka 36,2 persen. Pada survei sebelumnya, April 2017, elektabilitas Jokowi masih mencapai 36,9 persen.(h/ben)
Ancaman ......................................... Dari Halaman. 1 Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Sehari, Minangkabau Ekspres melintas dari Stasiun Simpang Haru – BIM sebanyak 10 kali. Jika formulasi pengaturan lalu lintas, terutama di perlintasan sebidang tidak dikontrol dengan baik, ancaman kecelakaan bisa meningkat. Untuk kereta api Padang – Pariaman, atau sebaliknya, dalam sehari hanya melintas empat kali, dengan angka kecelakaan pertahun sekitar 40 kali. Atas dasar itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar Amran mendesak agar Pemko Padang dan Pemkab Padang Pariaman perlu segera menutup perlintasan sebidang tak berizin, sehingga menutup akses bagi pengendara jalur darat yang biasa melewatinya. “Minangkabau Ekspres itu terdiri dari empat gerbong dengan daya angkut 272 penumpang. Kecepatan minimalnya 60 kilometer per jam. Ini harus kita wanti-wanti. Jangan sampai keberadaan kereta api bandara ini justru malah meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas,” kata Amran, Kamis (22/2). Meski pun begitu, Amran menyadari bahwa penutupan perlintasan sebidang tak berizin juga dapat menimbulkan masalah baru, berupa keterisolasian bagi penduduk yang selama ini memanfaatkan perlintasan tersebut sebagai akses dari dan menuju permukiman. “Setidaknya dari data yang kami kumpulkan, ada sekitar 500 perlintasan sebidang yang tak berizin. Sekitar 200 perlintasan masuk Kota Padang, dan 300-an masuk Kabupaten Padang Pariaman. Jumlah sebanyak itu yang akan dilalui Minangkabau Ekspres, yang rencananya melintas 10 kali sehari. Lima kali dari Stasiun Simpang Haru menuju BIM, dan lima kali pula sebaliknya,” imbuhnya. Untuk mengantisipasi keterisolasian penduduk karena penutupan perlintasan sebidang tak berizin, Amran menyatakan Pemko Padang dan Pemkab Padang Pariaman juga perlu membuat jalan kolektor, untuk mengalihkan pengendara jalur darat yang biasanya melewati perlintasan sebidang. Jalan kolektor adalah jalan di samping rel KA, sebagaimana terdapat hampir di sepanjang ruas Jalan Hamka, Kota Padang. “Memang tidak semua perlintasan sebidang itu harus ditutup. Sebab, tentu dikaji dulu perlintasan mana yang wajib ditutup, dan mana pula yang bisa dijadikan perlintasan berizin. Kalau berizin dan tidak perlu ditutup, itu butuh petugas. Penyediaan petugas itu menjadi tanggung jawab kami di Dishub Sumbar,” pungkasnya. Gerbong KA Bandara Minangkabau Ekspres sendiri sudah berada di Stasiun KA Simpang Haru Kota Padang sejak Rabu (22/2) lalu. KA Diesel Elektronik (KRDE) produksi PT Industri Kereta Api (INKA) tersebut telah menjalani pengujian di kota asal pembuatannya di Madiun, dan dijadwalkan segera menjalani test track dari Stasiun Simpang Haru menuju BIM. Kementerian Perhubungan
juga mencemaskan banyaknya perlintasan sebidang di Padang dan Padang Pariaman. Jumlah perlintasan sebidang yang banyak menjadi masalah utama pengaktifan kereta api bandara. “Perlintasan sebidang ini perlu jadi perhatian bagi pemerintah daerah di Sumatera Barat karena berhubungan dengan keselamatan masyarakat,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri. Menurut dia, dalam mengatasi perlintasan sebidang perlu peran bersama, di antaranya tokoh adat dan netizen dalam mengedukasi masyarakat mengenai keselamatan. Hingga Februari 2018 pemerintah memiliki program menutup 300 cikal-bakal perlintasan sebidang yang hingga saat ini 200 lebih di antaranya telah ditutup. “Yang cikal bakal ini yang secepatnya kami tutup. Mumpung cuma sepeda motor yang bisa lewat, kami tutup sebelum lebih lebar dan ikut digunakan kendaraan roda empat,” katanya. Tingginya angka kecelakaan kereta api di Sumbar sudah menjadi sorotan nasional. Anggota Komisi V DPR F-PDIP Alex Indra Lukman asal Sumbar bahkan membawanya dalam rapat bersama Kementerian Perhubungan, Oktober lalu. Tingginya angka kecelakaan membuat Alex meminta Menhub Bud Karya Sumadi menghentikan operasi kereta api. Alex mempertanyakan tentang standar keselamatan kereta api di Sumatera Barat. Dia membandingkannya dengan UU No 23 tahun 2017 dan Peraturan Menteri Perhubungan No 24 Tahun 2015 tentang Perkeretaapian dan Standar Keselamatan Perkeretaapian, terutama tentang perlintasan sebidang. “Dipersiapkan dulu sesuai standar keselamatan sehingga kereta tersebut layak dioperasikan. Hampir seluruh perlintasan sebidang itu tidak ada pintu perlintasannya,” tambah Bendahara Fraksi PDI Perjuangan tersebut. Permintaan Alex dijawab Kemenhub dengan menurunkan tim ke Padang. Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Edi Nursalam, memanggil seluruh pemangku kepentingan operasional si ular besi di Sumbar. Rapat akhirnya menghasilkan sejumlah rumusan. Pertama, seluruh pihak sepakat mengamankan perlintasan sebidang sesuai kewenangan masingmasing. Caranya, dengan memasang perlengkapan jalan dan palang pintu perlintasan sesuai dengan standar perlintasan sebidang menurut peraturan perundang undangan yang berlaku. Kesepakatan kedua, lanjut Edi, adalah melakukan moratorium atau penghentian penerbitan izin atas perlintasan sebidang di wilayah Divre ll Sumatera Barat. Tak hanya itu, Dishub di masing-masing kota diminta menutup seluruh perlintasan mini dan ilegal dan menggabungkan perlintasan sebidang yang berdekatan. Perlintasan sebidang yang di dekatnya sudah ada jalur alternatif, seperti jembatan layang, juga harus ditutup. Edi juga
Redaktur: Bhenz Maharajo
meminta setiap Kepala Dinas Perhubungan di Kota Padang, Pariaman, dan Kabupaten Padang Pariaman untuk melakukan evaluasi berkala terkait perlintasan sebidang. Pelaksanaan evaluasi juga sejalan dengan upaya penambahan anggaran penanganan perlintasan sebidang baik ditingkat daerah maupun ditingkat pusat. Namun, sampai sekarang, empat bulan setelah rapat, belum ada aksi nyata dan penerapan keputusan yang dihasilkan dalam rapat. Permasalahan ini seakan hilang begitu saja. Baik pihak PT KAI, dan Dishub sama-sama tidak menjalankan yang sudah disepakati. Penutupan Sebidang Bukan Solusi Pengamat Transportasi dari Universitas Bung Hatta (UBH) Fidel Miro mengatakan, penutupan perlintasan sebidang bukanlah solusi yang tepat untuk mengantisipasi meningkatnya korban jiwa akibat kecelakaan kereta api. Apalagi, Kereta Api Bandara Minangkabau Ekspres akan segera beroperasi. Menurutnya, rel kereta api yang ada di Kota Padang masih rel kereta api zaman Belanda. Akibat perkembangan zaman, akhirnya banyak muncul perlintasan sebidang di kawasan yang padat penduduk dan ramai aktivitas kendaraannya. “Sekarang di dekat rel sudah muncul perumahan, sekolah, perkantoran, dan pasar. Kalau kita tutup, mau kemana akan dialihkan, tentunya harus memutar jalan dan menghabiskan banyak waktu,” jelasnya, Kamis (22/2). Untuk itu, akan lebih baik perlintasan sebidang yang tidak berizin tersebut dijadikan perlintasan resmi. Yakni ada palang pintu, petugas, dan alarm. Saat ini, Fidel menghitung hanya beberapa perlintasan resmi yang dijaga petugas, yakni di Simpang Haru, Alai, Lapai, Tabing, Lubuk Buaya, dan Duku. Sisanya, ratusan perlintasan sebidang tidak ada petugas yang berjaga. “Tempatkan saja petugas, ada alarm, dan palang pintu, saya rasa cara ini lebih efektif. Meskipun harus mengeluarkan anggaran untuk menggaji petugas. Ini merupakan solusi untuk jangka pendek,”katanya. Sambung Fidel, terkait saran Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar untuk membuat jalan kolektor pascaditutupnya perlintasan sebidang yang tidak berizin juga bukanlah solusi yang tepat. Karena jika membuat jalan baru lagi, tentunya membutuhkan anggaran yang lebih besar, dan persoalan pembebasan lahan juga akan sulit dilakukan. Sebab, penyelesaian persoalan ganti rugi tanah di Kota Padang bukanlah perkara mudah. “Kapan akan dibangun jalan kolektor itu. Berapa lama pula waktu yang dibutuhkan,”sebut Fidel. Sementara itu, untuk solusi jangka panjangnya disebutkan Fidel, PT KAI harus membangun jalan layang atau fly over. Sehingga posisinya rel berada di atas jalan. Solusi ini lebih hemat dan efektif ketimbang membuat jalan kolektor. (h/isq/mg-mel) Layouter: Irvand
8
PENDIDIKAN
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
PEKAN KREATIVITAS SISWA
Disdik Sumbar Apresiasi SMKN 1 Solsel SOLOK SELATAN, HALUAN — Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Disdik Sumbar) menyatakan Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Solok Selatan (Solsel) salah satu dari 10 SMK di Sumbar yang rutin menggelar pekan kreativitas siswa. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman melalui Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Sumbar, Raymon.
Disnakertrans Sumbar Sosialisasi ke SMKN 3 Pariaman
RAFUDDIN
PARIAMAN, HALUAN — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertans) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar sosialisasi sehari terkait kesempatan kerja ke Jepang kepada pelajar dan alumni sekolah SMKN 3 Pariaman, beberapa
hari yang lalu. Sosialisasi tersebut langsung dilakukan oleh Kepala Disnakertrans Sumbar yang diikuti oleh 203 pelajar kelas XII dengan penuh semangat. ”Kegiatan yang dilaksanakan tersebut sesuai dengan kompetensi sekolah dan peluang kerja ke Jepang dua kali setahun, yaitu pada bulan Mei dan September 2018,” kata Kepala SMKN 3 Pariaman, Rafuddin kepada Haluan, usai kegiatan. Dikatakannya, terkait peluang kerja magang ke Jepang, yang harus disiapkan oleh peminatnya adalah kompetensi pelajar dan pengakuan kompetensi itu sendiri. Contoh, sesuai kompetensi itu, di antaranya budidaya perikanan air tawar. Menurut Rafuddin, alumni SMKN 3 ada yang sudah bekerja di Jepang, tetapi melalui asosiasi. Namum yang salah satu kerja sama dengan sekolah adalah Teekay Corporation. ”Kita sekarang lagi coba melalui jalur pemerintah untuk menampik tawaran kerja ke luar negeri untuk pelajar SMKN 3 Pariaman,” kata dia. Ditambahkannya, kegiatan sosialisasi itu merupakan respon dari disnakertrans setelah pihak sekolah berkomunikasi tentang potensi yang dimiliki SMKN 3 Pariaman. (h/tri)
SAMBUTAN — Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Sumbar, Raymon saat disambut pelajar SMKN 1 Solsel dengan siriah dalam carano didampingi komite sekolah, Sekretaris Dinas Pendidikan Solsel, Novrizon dan Kepala SMKN 1, Efrizol saat peresmian pekan kreativitas pelajar, Rabu (21/2). JEFLI
PASCA PERALIHAN KEWENANGAN SMA/SMK
Status Sekolah Pertanian Tak Jelas PADANG, HALUAN — Komisi II DPRD Sumbar meminta pemerintah daerah mencarikan solusi terkait tidak jelasnya status Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Lubuk Minturun pasca peralihan SMA/SMK ke provinsi. Hal ini karena, saat ini anggaran operasional sekolah tersebut dibekukan. Semua ini terjadi pasca adanya perubahan tata kelola, di mana semua kewenangan SMA/ SMK yang pindah ke provinsi ada di bawah dinas pendidikan. Ketua Komisi II DPRD Sumbar, Yuliarman saat rapat dengar pendapat dengan dinas pendidikan dan dinas pertanian, kemarin mengatakan, untuk kelancaran proses belajar mengajar, dinas yang terlibat dalam sistem pengelolaan sekolah ini harus melepaskan ego sektoral.
Dalam hal ini, operasional SMK Pertanian ini mulanya dikelola oleh dinas pertanian. Dananya menggunakan pinjaman dari pemerintah pusat. Namun, sekarang pengelolaan SMK dengan dana pinjaman itu ternyata tidak dibenarkan dalam Undang-undang (UU). Karenanya anggaran operasional sekolah tersebut dibekukan. “Pemerintah daerah harus mencarikan solusi. Hal tersebut, jangan sampai mengganggu proses belajar mengajar siswa,” tegas Yuliarman. Ia menambahkan, SMK Pertanian mempunyai peran strategis dalam memajukan sektor pertanian. Diketahui, lulusan dari sekolah kejuruan yang terletak di Lubuk Minturun ini banyak memberikan kontribusi untuk mempercepat pembangunan sektor
pertanian Sumbar. “Lulusan SMK Pertanian ini dinilai juga bermanfaat untuk mendukung target Sumbar mengejar swasembada pangan,” ujarnya. Ditambahkan anggota Komisi II DPRD, Widiatmo menyebutkan, adanya permasalahan pada SMK Pertanian menandakan peralihan kewenangan SMA/SMK ke provinsi masih menyisakan masalah. Hal itu, harus menjadi bahan evaluasi. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumbar, Chandra mengatakan, kewenangan sekolah ini pada awalnya berada pada pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian. Namun, karena letaknya ada di Sumbar, pada tahun 1980 sekolah itu dipindahkan jadi tanggungjawab provinsi di bawah dinas pertanian. (h/len)
SUKSESKAN PROGRAM ADIWIYATA
Siswa SMPN 25 Terus Diberi Motivasi PADANG, HALUAN — Untuk menyukseskan program Adiwiyata, SMPN 25 Padang selalu memberikan motivasi kepada siswa di setiap ada kesempatan yang bisa dimanfaatkan. Sudah banyak penghargaan yang didapatkan SMPN 25 pada program Adiwiyata. “Usaha yang biasa kami lakukan dalam program Adiwiyata tentunya yang terpenting itu motivasi dan imbauan kepada siswa untuk menyarankan agar selalu membuang sampah pada tempatnya, sesuai dengan jenis-jenis sampah,” ujar Ketua Tim Adiwiyata SMPN 25 Padang, Ahmad Jamiad, kemarin. Menurutnya, kendala yang sering ditemukan dalam program Adiwiyata ini adalah rasa kepedulian siswa. ”Karena dari lingkungan keluarga yang tidak membiasakan anaknya membuang sampah pada tempatnya, sehingga tingkat kepedulian siswa terhadap sampah sangat kurang dan menganggap itu semua tidak penting,” jelasnya. Dikatakannya, SMPN 25 sendiri sudah merintis program Adiwiyata semenjak tahun 2013. Dan satu tahun kemudian mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat Kota Padang. “Dari tahun 2013 kita sudah merintis dengan kepala sekolah yang lama, yaitu Bu Eva dan pada tahun 2014 mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat Kota Padang dan provinsi. Pada tahun 2015 sekolah kita mendapatkan Adiwiyata tingkat nasional dari Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan,” kata Ahmad. Lebih lanjut dikatakannya, penghargaan terakhir SMPN 25 pada tahun 2017, yaitu mendapatkan Adiwiyata tingkat mandiri yang ditandatangani langsung oleh Presiden Republik In donesia, Joko Widodo (Jokowi). Dalam program Adiwiyata ini, kata Ahmad, SMPN 25 mempunyai tim yang terwww.harianhaluan.com
diri dari guru dan semua warga yang ada di sekolah. “Saya selaku ketua tim Adiwiyata sekaligus direktur bank sampah biasanya ada pembagian tim, di antaranya tim bank sampah, tim komposter, tim biopori, tim green house dan tim pembenahan kantin,” ujarnya. Dari masing-masing tim itu, lanjut Ahmad, ada koordinatornya, seperti sampahsampah yang didaur ulang ada tiga prosesnya. Yang daur ulang itu tidak bisa diolah menggunakan mesin, jadi daur ulangnya itu digunakan Tim Adiwiyata SMPN 25 Padang, Ahmad Jamiad sebagai tatakan pot bunga, KETUA memperagakan buku tabungan sampah kelas. AKMAL telapak meja dan rumah-rumah kayu. sampah yang telah dikumpul- hari, sehingga timbunan samSedangkan untuk produk kan dan mengumumkannya pah sangat banyak. Maka, ekonomis, di akhir tahun kepada siswa. “Satu kelas rata- kami berinisiatif memberikan SMPN 25 akan menjual hasil rata satu sampai dua kg per- masing-masing kelas b uku
tabungan, setiap hari jadwal pemungutan sampah ada empat kelas dan jadwal setoran itu pada saat jam istirahat begitu pun hari-hari selanjutnya. Sampah yang dikumpulkan siswa akan dijual dan hasil penjualan akan diumumkan pada akhir t ahun,” katanya lagi. Untuk menyukseskan program Adiwiyata ini, tambahnya, SMPN 25 menggunakan dana bos dan bekerja sama dengan dinas. “Sesuai dengan peraturan, kami hanya bisa memanfaatkan 20 persen dari dana bos untuk program ini. Untuk kekurangan lainnya, kami akan bekerja sama dengan dinas dan bantuan dari pihak lainnya,” tutupnya. (h/mg-mal)
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini. Tidak semua SMK bisa melaksanakan, di Sumbar saja tidak sampai sebanyak 10 SMK yang rutin menggelar tiap tahunnya,” kata Raymon saat meresmikan helatan pekan kreativitas siswa di sekolah itu, Rabu (21/2). Menurut Raymon, dalam dunia pekerjaan, kreativitas sangat dituntut. Sebab, tanpa kreativitas hanya akan melakukan pekerjaan tanpa inovasi. Pendidikan memasuki abad ke-21 ini perlu menumbuh kembangkan kreativitas, ini luar biasa. “Tidak semua SMK yang bisa melaksanakan, sebab butuh kerja sama yang solid dan tentunya membutuhkan anggaran yang cukup besar,” lanjut Raymon. Sementara Ketua Komite SMKN 1 Solsel, Joni Wardi Dt Malin Penghulu mengatakan, dengan adanya momen ini diharapkan bisa muncul generasi yang berbakat di bidang akademik, olahraga dan bidang seni. “Selain itu, kita berharap bisa dapat bantuan sarana olahraga di mana tanahnya sudah ada seluas 120 meter persegi di belakang sekolah,” katanya. Hal senada juga dikatakan Ketua Umum KONI Solsel, Mario Syahjohan melalui Wakil Ketum KONI Rengga Husada. Dikatakannya, pihaknya ikut m emberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan pekan kreativitas siswa secara rutin tiap tahunnya, terutama turnamen bola voli Sumbar dan Jambi tingkat SMK sederajat. “Khusus cabang bola voli, merupakan cabang olahraga yang pertama di Solsel yang lulus di pra Porprov 2019. Pada umumnya atlet cabor bola voli berasal dari pelajar SMKN 1 Solsel. Kita berharap suatu saat SMKN 1, nanti bisa mengadakan turnamen yang lebih besar kapan perlu tingkat Sumatera,” sebut Rengga. Sementara Kepala SMKN 1 Solsel, Efrizol menyebutkan, pelaksanaan pekan kreativitas siswa bertepatan dengan hari jadi SMKN 1 ke-44 tahun. Dan sekalian dengan momen peresmian pemakaian ruang kelas baru dan ruang praktik pelajar dari bantuan pusat tahun 2017. “Kegiatan ini merupakan pelaksanaan yang kedelapan dan terdiri dari lima bidang lomba dimulai sejak 17-25 Februari 2018,” kata Efrizol. Adapun jenis perlombaan, katanya, lomba mata pelajaran UN tingkat SMP se-Solsel dengan jumlah 61 peserta, lomba MTQ tingkat SMP se-Solsel, turnamen bola voli tingkat SMK Sumbar-Jambi dengan jumlah 36 tim terdiri dari putra dan putri, turnamen voli tingkat SMP se-Solsel. Terakhir lomba menyanyi solo tingkat SMP dan SMA sederajat. “Insyaallah, di tahun 2019 kita bakal menambah satu bidang lomba, yakni pencak silat,” terangnya. Selanjutnya, prestasi sekolah pada 2017 mulai tingkat provinsi maupun tingkat nasional adalah juara 3 atletik panca lomba putra O2SN tingkat nasional, juara 2 lomba pidato koperasi pada kegiatan Jambore Koperasi Sumbar. “Kami ucapkan terima kasih tak terhingga pada Pemkab Solsel dan dinas terkait atas motivasi yang telah diberikan. Dan berharap di 2018 bisa lebih baik lagi. Kemudian pada 17 Februari lalu, tim voli putra kita juara 3 tingkat SMA se-Sumbar yang dilaksanakan di Kabupaten Sijunjung,” tambahnya. Saat ini, kata Efrizol, sekolah yang ia pimpin memiliki 81 guru, 46 PNS dan 35 non PNS dan 13 tenaga administrasi, di antaranya empat orang PNS dan sembilan non PNS. “Semoga melalui kegiatan ini akan lahir pelajar berprestasi dan punya kreativitas sesuai bidang lomba,” harapnya. (h/jef)
Redaktur: Nasrizal
Layouter: Syamsul Hidayat
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
PADANG
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
9
Gagalkan Jambret, Teddy Dapat Penghargaan PADANG, HALUAN — Atas keberhasilannya menggagalkan jambret, Teddy Febriansyah mendapat penghargaan dari Polresta Padang. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz di Mapolresta Padang, Kamis (22/2). Kejadian berawal korban yang bernama Gusti Amelta Putri yang berjalan di Pasar Raya Barat, Padang sambil menenteng tas berisi laptop miliknya. Pada saat itu pelaku jambret menarik laptopnya. Mengetahui aksi pelaku karena korban berteriak, Teddy langsung mengejar pelaku. Teddy menabrakkan mobilnya ke motor pelaku sehingga pelaku berhasil ditangkap dan diserahkan ke polisi. Teddy mengatakan, tidak menyangka akan diberikan penghargaan oleh Polresta Padang. “Sama sekali tidak menyangka diberikan penghargaan seperti ini, semua yang saya lakukan itu spontanitas untuk menolong,” kata Teddy saat diwawancarai. Teddy menambahkan niatnya untuk menolong teringat ibundanya pernah juga menjadi korban jambret. “Ibu saya pernah juga jadi korban jambret, jadi saya tidak mau itu terjadi pada orang lain,” jelasnya. Sementara itu Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz mengatakan penghargaan tersebut sudah sering diberikan kepada warga yang berjasa kepada polisi dan masyarakat. “Ini juga sering dilakukan kepada warga yang berjasa untuk membantu kepolisian dan masyarakat,” katanya. Selain Teddy Febriansyah, tujuh personel polisi di jajaran Polresta Padang juga mendapat penghargaan dari Polresta Padang atas prestasinya menangkap pelaku penjambretan yaitu Kompol Sigit Saputra, Kompol Alwi Haskar, AKP Armijon, Bripka David Rico Darmawan, Bripka Vasalius Riki Sitindaon, Brigadir Putra Setiawan, dan Iptu h/mg-hkl) Zainal Arifin.(h/mg-hkl)
PANEN PADI—Petani memasukan padi ke dalam alat pemisah di kelurahan Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Kamis (22/2). Petani mengeluhkan kurangnya produksitivitas tanam karena di kawasan tersebut mengalami kekeringan. IRHAM
UPAYA MENGURAI MACET
1.200 Angkot Diganti Bajai PADANG,HALUAN—Sebanyak 1.200 unit angkot yang ada di Kota Padang nantinya akan diganti dengan bajai roda tiga serta roda empat. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dedi Henidal, kemarin. “Dinas Perhubungan Kota Padang sedang menyiapkan Peraturan Walikota (Perwako) tentang angkutan lingkungan di Kota Padang. Semua angkot bakal dimatikan dan diganti dengan kendaraan bajai roda tiga serta roda empat. Dalam waktu dekat diharapkan Perwako tersebut bisa tuntas dan diterapkan,” ujar Dedi Henidal. Dikatakan Dedi, dari 2.226 unit angkot yang ada, hanya 1.200 unit saja yang
masih aktif. Rencananya nanti, semua angkot angkot dari berbagai jurusan itu diganti dengan bajai roda empat atau roda tiga sehingga seragam semuanya. ”Di Kota Padang ini nantinya cuma ada dua macam angkutan, yakni Trans Padang yang berupa bus besar dan beroperasi di jalan-jalan utama, serta bajai roda empat atau roda tiga sebagai angku tan lingku-
ngan,” sebut Dedi lagi. Pihaknya meyakini kendaraan bajai dapat mengurangi kemacetan karena ukurannya yang kecil. Disamping itu juga mampu mengantarkan penumpang sampai ke gang gang sempit. ”Seperti di kawasan Belimbing, nantinya bajai ini akan menjangkau daerahdaerah seperti ini,”jelas mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang ini kepada Haluan. Implementasinya nanti adalah semua angkot akan dilebur dan dikonsorsium. Sementar untuk pengadaannya, menurut Dedi akan melibatkan semua pengusaha angkot di kota Padang.
”Kita akan undang semua pengusaha angkutan nanti untuk mendudukan rencana ini. Kita juga lagi menghitung berapa angkot yang akan dimatikan untuk setiap satu bajai,”ucapnya. Ditambahkan Dedi, Dishub sedang berupaya menggaet perbankan untuk melancarkan rencana sehingga ini bisa terwujud. ”Kita tidak akan rugikan semua pengusaha angkot dan berbagai unsur terkait lainnya,” tegas Dedi. Bajai roda empat itu, kata Dedi muatannya satu di depan dan empat dibelakang sehingga, tidak akan menghabiskan badan jalan.(h/mg-mel)
Pasangan Mesum Terjaring di Atom Center
Ilustrasi
PA DANG , H A LUAN — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang mengamankan pasangan ile-
www.harianhaluan.com
gal di kawasan Atom Center, Rabu malam (21/2). Mereka ditemukan petugas sedang asik melakukan hubungan
layaknya “suami istri” sekitar pukul 22.30 WIB. Mereka disergap oleh petugas Unit Intel Satpol PP dalam kondisi tanpa busana atau bugil. Saking asyiknya, mereka tidak mengetahui kedatangan petugas. Akibatnya, mereka terpaksa diangkut ke Markas Komando (Mako) Satpol PP Jalan Tan Malaka. Di Mako, diketahui perempuan berinisila MM (22) ini berasal dari Lubuk Ba-
Redaktur: Afrianita
sung, mengakui kalau dia dibayar oleh pria pasangannya sebesar Rp150 ribu. “Baru satu bulan saya melakukan kegiatan ini di sini,”ucapnya. Sedangkan pasangan laki-laki berinisial SY (40) mengakui, bahwa benar dia membayar perempuan tersebut sebesar Rp150 ribu. Pria yang mengaku duda ini melakukan hal tersebut karena sebagai laki-laki normal ia butuh untuk menyalurkan hasrat biologisnya Sementara itu, Plt Kepala Satpol PP Kota Padang Yadrison mengatakan, pihaknya akan memproses mereka yang terjaring. Apakah seorang pekerja seks komersial (PSK) atau bagaimana. Jika terbukti PSK tentu akan diberikan sanksi yang berlaku yakni pembinaan rehabilitasi di Andam Dewi Solok. Dikatakan Yadrison, lokasi Atom Center tersebut akan terus diawasi dari segala perbuatan maksiat dan praktek asusila lainya. ”Lebih lanjut mereka diproses oleh PPNS Satpol PP Padang untuk pengembangan kasusnya,”sebutnya. (h/mg-mel)
Layouter: Rahmi
10
PADANG
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
PETANI ENGGAN MENANAM
Lahan Bengkuang Tersisa 10 Ha Pemko Kembangkan Sekolah Ramah Anak PADANG, HALUAN – Pengembangan Sekolah Ramah Anak’ di Kota Padang terus ditingkatkan. Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) terus melakukan penguatan dalam rangka pemenuhan, perlindungan dan penghargaan hak anak atas pendidikan. Kepala DP3AP2KB Kota Padang Heryanto Rustam mengatakan, untuk mewujudkan terpenuhinya hak anak di bidang pendidikan sangat penting untuk mengarustamakan sistem pendidikan yang berorientasi pada kepentingan terbaik bagi anak, salah satunya dengan mendesain sekolah ramah anak. Secara konseptual terangnya, sekolah ramah anak bertujuan bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang dapat mendidik dan melindungi anak Indonesia mencapai tujuan pendidikan nasional sesuai dengan UUD 1945, UU dan Sisdiknas dan prinsipprinsip perlindungan anak. Inisiasi sekolah ramah anak di Padang pertama kali dilaksanakan pada 2016 lalu dengan melibatkan 30 sekolah dari tingkat SD sampai SMP. Berdasarkan dari hasil inisiasi dan pemantauan di lapangan dari 30 sekolah tersebut telah terpilih satu sekolah ramah anak yaitu SMPN 11 Padang,” sebut Heryanto sewaktu membuka kegiatan Inisiasi Sekolah Ramah Anak bagi kepala sekolah dan tenaga pendidik di Kota Padang di Hotel Axana, Kamis (22/2). Ia menyebutkan, di 2018 ini akan dilaksanakan penilaian sekolah ramah anak. Menyikapi itu diharapkan jumlah sekolah ramah anak bertambah dari tahun sebelumnya. Sebagaimana menuju terwujudnya sekolah ramah anak di seluruh Kota Padang, dipandang perlu dilaksanakan inisiasi sekolah ramah anak. “Inisiasi ini selain memberikan pemahaman akan konsep, sekaligus membangun komitmen bersama untuk menciptakan sekolah ramah anak dengan prinsip pemenuhan anak,” paparnya. Heryanto menambahkan, dalam inisiasi ini memiliki beberapa tujuan khusus. Diantaranya meningkatkan pemahaman tentang pemenuhan hak anak di bidang pendidikan, memberikan rujukan untuk mengembangkan sekolah ramah anak, memberikan kesamaan persepsi tentang penyelenggaraan sekolah ramah anak sekaligus memberikan pemahaman tentang langkah-langkah pengembangannya. “Kita tentu berharap, semua pihak terkait dapat mengikuti dan terciptanya hasil yang hendak dicapai. Yaitunya tersosialisasikannya konvensi hak anak di bidang pendidikan, terpenuhinya hak anak atas pendidikan, sehingga jumlah sekolah ramah anak terus meningkat. Sehingga berdampak menurunnya permasalahan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah dan terlaksananya pengembangan Kota Padang sebagai Kota Layak Anak,” tandasnya. (h/ita)
PADANG, HALUAN – Bengkuang merupakan ikon dari Kota Padang. Saat ini hanya tersisa 10 hektare lahan yang dijadikan petani untuk memproduksi bengkuang. “Saat ini ada sekitar 10 ha lahan yang dipakai petani untuk memproduksi bengkuang di Kota Padang,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syaiful Bahri kepada Haluan, Rabu (21/2). Dikatakannya, Kuranji dan Koto Tangah merupakan dua daerah yang masih memproduksi bengkuang. Kurangnya keinginan petani di Kota Padang untuk memproduksi bengkuang disebabkan karena kurangnya permintaan dari konsumen. ”Kurangnya permintaan menjadi penyebab berkurangnya petani bengkuang di Kota Padang. Karena ini sama dengan bisnis, apabila banyak permintaan tentunya akan berbanding juga dengan banyaknya produksi,” ungkapnya. Bahkan, saat ini, Syaiful Bahri mengatakan, produksi bengkuang Kota Padang kalah dari produksi Kabupaten Padang Pariaman. Saat ini malah banyak bengkuang yang berasal dari Padang Pariaman ketimbang dari Padang. “Petani bengkuang itu sama dengan petani biasa lainnya. Jadi untuk budidaya akan
kami dukung. Kalau masalah bibit, mereka mempunyai bibit sendiri yang asli dari mereka. Apabila mereka membutuhkan penyuluhan, kami beri penyuluhan. Apabila banyak hama akan kami bantu dengan pemberian obat,” ujarnya. Ia menilai, petani bengkuang di Kota Padang termasuk kepada petani yang sudah mandiri. “Saya melihat, saat ini petani di Kota Padang termasuk petani yang sudah mandiri. Terbukti dari bibit yang asli dari mereka tanpa meminta bantuan,” katanya. Namun, ia mengatakan, saat ini yang menjadi perhatian ialah hilir dari produksi bengkuang itu sendiri. “Sekarang bagaimana kita melihat hilir dari produksi bengkuang itu. Bagaimana nantinya membuat penjual bengkuang mendapatkan tempat yang lebih representatif dan bagaimana mengolah bengkuang menjadi sesuatu yang lebih menarik dan harganya bisa naik. Saat ini kami sudah bekerja sama dengan toko oleh-oleh yang mengolah bengkuang menjadi bahan utama untuk dijadikan kue, keripik, dan
LAHAN BENGKUANG — Petani bengkuang, Zulkarnain sedang melihat lahan produksi bengkuangnya di daerah Air Dingin, Lubuk Minturun, kemarin. Bengkuang merupakan ikon dari Kota Padang. Namun saat ini hanya 10 hektare lahan yang dijadikan petani untuk memproduksi bengkuang. AKMAL
sebagainya,” katanya. Sementara itu salah satu petani bengkuang di Air Dingin, Lubuk Minturun, Zulkarnain mengaku, saat ini ia sudah mengganti separuh lahannya untuk menanam kacang tanah dan jagung. “Kemarin itu saya takut akan terjadinya musim kemarau yang panjang dan akan
membuat tanaman bengkuang saya akan gagal panen. Makanya saat ini saya sudah mengganti separuh lahan saya untuk menanam kacang tanah dan jagung,” katanya. Zulkarnain yang sudah 14 tahun bertani ini sebelumnya mempunyai 2ha lahan yang biasanya dipakai untuk memproduksi bengkuang.
IIP BUMN Adakan Seminar Parenting
IKATAN Istri Pimpinan BUMN (IIP BUMN) Sumatera Barat usai Seminar Parenting dengan Tema Menjadi Istri dan Ibu Idola” di Aula Wisma Indarung PT. Semen Padang, Kamis (22/2). ADE BUDI
PADANG, HALUAN — Ikatan Istri Pimpinan BUMN (IIP BUMN) Sumatera Barat menyelenggarakan “Seminar Parenting dengan Tema Menjadi Istri dan Ibu Idola” bertempat di Aula Wisma Indarung PT. Semen Padang, Kamis (22/2). Acara dihadiri oleh Ketua Umum IIP BUMN Sumatera Barat Risna Nofalinda, Ketua Panitia Rezi Thamrin dan narasumber Konsultan Keluarga Ulfatmi. Ketua Umum IIP BUMN
Sumatera Barat Risna Nofalinda mengatakan, Seminar parenting berbasis karakter yang dilaksanakan merupakan pelaksanaan salah satu program kerja IIP BUMN. “Program ini juga merupakan tindak lanjut program nasional,” ujarnya. Kegiatan ini, juga untuk menjalin silahturahmi sesama istri BUMN. Ia berharap, seminar ini bisa menjadikan wanita sebagai istri berperan besar dalam
mewujudkan sakinah, mawaddah warahmah. Karena dibalik suami yang sukses, pasti ada istri yang berkepribadian menarik, kuat, cerdas, tangguh dan hebat. Ketua Panitia IIP BUMN Sumatera Barat Rezi Thamrin mengatakan, seminar ini merupakan event nasional yang juga diselenggarakan di Sumatera Barat dan merupakan program tahunan. “Bahkan akan ada lagi kegiatan lainnya seperti, seminar kesehatan yang diwajibkan untuk dilaksanakan. Jadi, setiap bulan selalu ada kegiatan dari IIP BUMN ini,” ungkapnya. IIP BUMN Sumatera Barat sejak berdiri beberapa tahun lalu, selalu memberikan seminar yang mengambil tema tentang kesehatan, keluarga, pendidikan, anak dan lainnya. Dikatakan, dengan tema yang diambil kali ini diharapkan istri menjadi idola bagi suami dan anak-anak. Apalagi dizaman yang semakin global ini, dibutuhkan istri yang kuat, tangguh, sabar dalam menjaga anakanak dari pengaruh luar. (h/ade)
RAZIA PELANGGARAN LALIN
Polresta Padang Tilang 177 Pengendara PADANG, HALUAN — Upaya menekan angka pelanggaran pengendara lalu lintas di jalan raya berbanding lurus dengan banyaknya masyarakat Ko ta Padang yang melanggar aturan lalu lintas. Hal itu membuat pihak Satuan Lalu Lintas Polresta Padang ekstra dalam melakukan penindakan. “Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas, contohnya pelanggaran kasat mata seperti tidak menggunakan helm,” ujar Kasat
www.harianhaluan.com
Lantas Polresta Padang, Kompol Asril Prasetya saat melakukan razia di Jalan Thamrin, Kamis (22/2). Ia mengatakan bahwa masyarakat Kota Padang masih banyak yang tidak mematuhi aturan lalu lintas sehingga berbahaya terhadap keselamatan pengendara sendiri. “Tingkat pelanggaran masih tinggi dibuktikan dengan banyaknya penilangan yang dilakukan oleh anggota Satlantas Polresta Padang,” lanjutnya.
Menurutnya, pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat pada hari Kamis (22/2) saja sebanyak 177 tilang. “Kami mengimbau masyarakat agar lebih mematuhi aturan lalu lintas terutama pelanggaran kasat mata seperti tidak menggunakan helm, tidak menggunakan kaca spion dan pelanggaran lainnya,” sambungnya. Ia berharap dengan masyarakat mematuhi aturan lalu lintas, bisa berkurangnya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas. (h/mg-hkl)
SEORANG pengendara terjaring razia pelanggaran lalin, Kamis (22/2). Sebanyak 177 surat tilang dikeluarkan Polresta Padang hari itu. HAIKAL
“Saya menanam bengkuang ini untuk melestarikan oleholeh khas Padang dan menanam bengkuang ini juga mendapatkan keutungan yang lebih besar daripada menanam jagung dan kacang tanah. Namun karena kemarin musim kemarau, saya takut itu akan menghambat pertumbuhan bengkuang,” ujarnya. (h/mg-mal)
LURAH GUNUNG PANGILUN
Masuk Nominasi Terbaik PADANG, HALUAN—— Lurah Gunung Pangilun Andi Amir masuk nominasi tiga besar, pada penilaian kompetensi lurah terbaik tingkat Kota Padang tahun 2018. Panitia dalam penilaian itu diantaranya, Pjs Walikota Padang Alwis, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra, Camat Padang Utara ANDI AMIR Editiawarman, Polsek Padang Utara Danramil, Forkompimda, Ketua LPM, seluruh Ketua RT dan RW se Kecamatan Padang Utara , Ketua Penggerak Tim PKK, Majelis Taklim, Kader posyandu, Karang Taruna, BKMT, serta masyarakat. Ketua LPM Kelurahan Gunung Pangilun M.Nasir Kamis (22/2) mengatakan, Kelurahan Gunung Pangilun dibawah pimpinan Lurah Andi Amir dengan kemampuan pribadi, kepiawaian, pemberdayaan SDM, pandai mengatur sarana dan prasarana Kelurahan Gunung Pangilun. Serta sinergi antara Lurah bersama LPM, masyarakat dan tokoh masyarakat sudah diakui. “Dalam waktu dua tahun terakhir ini, sudah mengalami perubahan yang baik dan kami nilai layak menjadi yang terbaik dengan prestasi yang dimiliki, “ ungkapnya. Camat Padang Utara Editiawarman bersyukur, Lurah Gunung Pangilun Andi Amir masuk nominasi tiga besar dalam penilaian kompetensi Lurah Terbaik Tingkat Kota Padang 2018. “Kami berharap, Lurah Andi Amir selaku lurah terbaik di tingkat Kecamatan Padang Utara meraih kesuksesan dalam penilaian kompetensi lurah terbaik tingkat Kota Padang tahun 2018 ini,” ungkapnya. Hal ini menyusul prestasi yang ada, terutama kemampuan Andi Amir selaku lurah yang baik dalam berkoordinasi, berkomunikasi dalam setiap kegiatan pembangunan. Magnet Gunung Pangilun dua tahun terakhir sangat luar biasa dan perlu diberi Aplus, baik sarana prasarana, pelayanan di kelurahan serta sinergi bersama masyarakat dan pemerintahan. Ia mengatakan, target tentunya juara nasional, tapi hal itu melalui tahapan. Berkat dukungan seluruh elemen masyarakat, komunikasi yang baik d i Kelurahan Gunung Pangilun bersama -sama kompak membangun Nagari, kalau basamo ndak ado nan barek dikarajoan. (h/ade)
Redaktur: Afrianita
Layouter: Syamsul Hidayat
JURNALISME WARGA
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Harian Umum
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Awal 1439 H
11 11
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Tanah Datar Menuju Kabupaten Madani TANAH DATAR, HALUAN — Keseriusan Pemda Tanah Datar menuju kabupaten madani semakin nyata, ini dapat dilihat dari pelaksanaan ujian sertifikasi guru Lembaga Pendidikan Alquran (LPA) yang dilaksanakan Selasa, (20/2) di Islamic Center di Pagaruyung.
Bupati Tanah Datar diwakili Kabag Kesra Afrizon pada kesempatan itu menyampaikan, pencapaian generasi yang madani akan tercapai ketika salah satu faktor pendukungnya, tercipta tenaga pengajar pro-
fesional dan berkompeten bidangnya terpenuhi. “Pelaksanaan ujian sertifikasi bagi guru LPA se Kabupaten Tanah Datar yang telah lulus seleksi administrasi diawali Selasa dan d irencanakan sebanyak 151 orang akan
SERTIFIKASI GURU LPA — Suasana saat pelaksanaan ujian sertifikasi guru Lembaga Pendidikan Alquran (LPA) yang dilaksanakan Selasa, (20/2) di Islamic Center di Pagaruyung.
Salawat Dulang Tampil di FSN JAKARTA, HALUAN — Hampir semua ritual dalam islam dihiasi dengan bacaan salawat. Ekspresi kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW menemukan bentuknya dalam akar budaya masyarakat Indonesia yaitu berupa pujian-pujian, syari dan alunan yang menjadi tradisi lisan masyakarat Indonesia. Hampir semua budaya di Indonesia memiliki syair dan tradisi sholawatan tersendiri. Kekayaan ini sekaligus memberikan gambaran bahwa ajaran Islam sudah sejak lama masuk dan menyatu dalam poripori budaya masyarakat kita. Di Minangkabau, Sumatera Barat misalnya dikenal tradisi salawat Dulang atau Salawik jo Dulang. Muncul pada Zaman Syeikh Burhanuddin di Pariaman. Disebut salawat Dulang karena menggunakan alat ketabuhan mirip sebagai pengiring. Dulang terbuat dari sejenis logam yang mengeluarkan bunyi tetabuhan khas. Keragaman budaya itulah yang menjadi daya tarik untuk dilombakan dalam Festival Salawat Nusantara (FSN) memperebutkan Piala Presiden. Lomba akan diikuti oleh beragam kelompok pengajian, pesantren, mahasiswa dan pelajar. Penggagas FSN Nusron Wahid mengatakan lomba ini akan digelar serentak di seluruh Indonesia. “Ini adalah upaya merawat tradisi dan kearifan lokal sekaligus mengangkat kembali kekayaan Islam Nusantara. Kami ingin menabur kembali nilai Islam yang penuh bahasa cinta, bukan bahasa perbedaan dan kebencian,” ujar Nusron dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (21/2). Lomba akan dimulai tingkat kecamatan lalu kabupaten, antar provinsi sampai tingkat nasional.Akan ada seleksi dengen menghadirkan beragam bahasa dan gerak disetiap daerah nantinya. Untuk hadiah tingkat provinsi dikatakan Nusron nantinya akan diberikan umrah Acara pembukaan akan dihadiri Presiden Joko Widodo pada 24 Februari. Sedangkan acara lomba akan mulai digelar pada awal Maret 2018. Puncaknya nanti akan digelar acara yang menampilkan pemenang-pemenang lomba dan akan diiringi orkestra sehingga kemegahan sholawat akan lebih terasa. Sementara itu ketua panitia acara Habib Sholeh mengatakan acara ini sekaligus sebagai inisiatif untuk lebih mengedepankan ajaran islam yang damai dan menumbuhkan kecintaan pada Nabi SAW. “Kita perlu mengingatkan kembali ruh ajaran islam untuk meneladani akhlak Rasulullah. Salawat sebagai ekspresi cinta umat kepada Nabinya merupakan salah satu cara untuk memberikan nuansa islam yang sejuk,” ujar Habib Sholeh. (h/sst)
www.harianhaluan.com
Minang Culture Festival Diapresiasi JAKARTA, HALUAN — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendukung dan mengapresiasi acara Minang Culture Festival (MCF 2018) yang akan diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Minang Universitas Indonesia (Imami UI) pada 22 April mendatang. “Ini merupakan salah satu bentuk promosi dalam melestarikan budaya Indonesia. Di era globalisasi ini identitas budaya menjadi penting. Apa yang dilakukan IMAMI sangat baik karena merupakan salah satu cara mengedepankan keragaman budaya Indonesia,” ujar Fadli ketika menerima sembilan delegasi Imami di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, baru-baru ini. Fadli mengaku, dirinya juga merupakan salah satu yang memiliki minat dalam mengembangkan dan melestarikan budaya Indonesia. “Identitas budaya menjadi sangat penting untuk dipertahankan sebagai kekuatan dan
ketahanan budaya dari serbuan budaya asing serta mempertahankan kebhinekaan dan kebudayaan kita dari terpaan globalisasi yang membawa nilai berbeda dengan kita,” jelasnya. Pada kesempatan itu, Andre Rafela, salah satu delegasi dari Imami meminta kesediaan Fadli Zon yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) bisa menghadiri acara tersebut. Minang Culture Festival yang akan digelar di Taman Ismail Marzuki itu akan menampilkan banyak kesenian dari Minang kabau, seperti tarian, musik hingga teater. Selain itu juga akan disajikan makanan serta pakaian adat untuk masyarakat Minang yang merantau di Jakarta. “Tujuan kami untuk mendekatkan budaya Minang kepada perantau yang rindu kampungnya serta merupakan media untuk pelestarian budaya minang bagi masyarakat luas,” jelasnya. (h/*)
ujian, sehingga nantinya diharapkan lahir tenaga pengajar yang mempunyai SDM mumpuni sehingga akan menghasilkan anak didik yang baik dan bagus,” sebut Afrizon. Dikatakan, ujian sertifikasi ini seb agai syarat utama bagi guru untuk memperoleh tambahan uang jasa yang dianggarkan telah Pemda, tujuannya untuk menambah semangat dan kualitas guru LPA. “Dengan sertifikasi akan terbentuk standar guru yang tinggi, karena untuk memperoleh sertifikasi seorang guru harus menguasai ilmu dibidang tilawah, tadris, tahfiz, khat dan Ibadah, karena SDM seorang guru harus lebih dari bagus dari muridnya,” ujarnya. Disebutkan, terdata ada 2.154 orang guru LPA di Tanah Datar dan tahun ini ada 603 guru yang lulus seleksi administrasi dan berhak untuk mengikuti
ujian sertifikasi. “Guru LPA yang terdata 2.154 orang, namun yang ikut dan lulus syarat administrasi ujian sertifikasi tahun ini 603 yang terbagi empat gelombang ujian dan hari ini direncanakan diikuti 151 guru LPA dari Kecamatan X Koto, Batipuh dan Tanjung Emas, diuji 14 orang tenaga penguji,” ujarnya. “Kehebatan seseorang pada tahap awal tidak dilihat dari kepintarannya, namun dilihat dari keberanian untuk berkompetisi dan harus saya sampaikan apresiasi dan kebanggaan kepada seluruh guru LPA yang berani untuk ikut ujian sertifikasi ini, karena butuh kerja keras untuk berani mengikuti seleksi ini,” ujarnya. Diakhir penyampaiannya Afrizon berharap kepada seluruh peserta ujian bisa lulus dan memperoleh sertifikasi. “Tahun kemaren diikuti 810 orang dan lulus 104 orang, tahun ini saya
harapkan lulus semuanya, karena Pemda telah menganggarkan memberikan uang jasa guru LPA yang sertifikasi sebesar Rp.2,6 juta pertahun sebagai bentuk dorongan dan motivasi dalam melaksanakan pengabdiannya,” ungkapnya Pada kesempatan lain, seorang guru LPA yang akrab disapa Malin asal Kecamatan Tanjung Emas mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemda yang telah m elaksanakan program sertifikasi untuk guru LPA. “A l h a m d u l i l l a h , mewakili rekan-rekan yang lain apresiasi dan terima kasih kepada Pemda yang telah melaksanakan program ini, tentu saja kami guru LPA sangat senang, karena dengan sertifikasi sangat memotivasi kami dalam mengabdi mencerdaskan generasi muda yang taqwa berlandaskan Alquran,” ujarnya. (h/fma)
TAUFIK EFFENDI :
Bahasa Minang Harus Dilestarikan PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Taufik Efendi menuturkan, Bahasa Minangkabau adalah pusako orang minang yang harus dilestarikan. Dalam hal ini Taufik mengajak setiap pihak mulai dari masyarakat, akademisi hingga kalangan pemerintahan menggunakan Bahasa Minangkabau dalam tiap kesempatan. Tak hanya dalam keseharian, ajakan menggunakan Bahasa Minangkabau ini juga diminta dijalankan dalam seminar-seminar dan kegiatan lainnya. “Kalau di rumah kini awak masih mangicek jo Bahasa Indonesia raya samo anak, hendaknya itu mulai diubah,” ulas Taufik belum lama ini di Padang. Taufik m engibaratkan Bahasa Minangkabau mesti diperlakukan seperti pusako yang butuh diurus, kalau tidak diurus maka ia juga tidak akan lestari.
Menurut Taufik, cara paling gampang membudidayakan Bahasa Minangkabau adalah dengan menggunakannya dalam kehidupan sehari-harinya. Kemudian para tokoh atau pejabat ia nilai juga harus berperan serta melestarikannya. Jika Bahasa Minangkabau diterapkan oleh orang-orang berpengaruh, lanjut dia, masyarakat juga akan menirunya. Tapi sayangnya ia melihat jarang sekali orang terpandang atau para kalangan elit yang mau membiasakan penggunaan bahasa minang. Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Syaiful Ardi juga mengatakan, masyarakat agar terus melestarikan bahasa ibu. Dalam hal ini yang ia maksud adalah bahasa Minangkabau. Saat bahasa ibu telah memudar, jelas dia, sama halnya Minangkabau yang telah memudar. “Ketika kita memakai bahasa Minangkabau dalam
berkomunikasi, maka secara langsung orang akan mengatakan ini adalah orang Minangkabau. Itu berarti bahasa adalah identitas bagi kita yang harus terus dilestarikan,” ulas Syaiful saat berbincang dengan Haluan, Jumat (16/2). Disebut Syaiful, harus ada rasa bangga dalam diri masyarakat saat mereka menggunakan bahasa ibu. Jangan malah sebaliknya merasa senang menggunakan bahasa asing yang bukan identitas dari bangsa ini. Terhadap lembaga-lembaga seperti perguruan tinggi dan instansi terkait lainnya, ia berharap agar berperan serta menjaga keberadaan bahasa ibu di tengah masyarakat. Langkah-langkah yang diambil bisa dalam bentuk penggunaan bahasa ibu itu sendiri dalam keseharian atau mensosialisasikan pada masyarakat, akan pentingnya menggunakan bahasa ibu. (h/len)
PAKAIAN PEREMPUAN MINANG
Harus Sembunyikan Keindahan Tubuh PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Taufik Effendi mengatakan saat ini ada 600 jenis pakaian perempuan minang. Mulai dari pakaian sehari-hari sampai pakaian pergi baralek (pesta). Dari semua jenis pakaian perempuan minang itu, jelas Taufik, baru 240 yang berhasil didokumentasikan oleh Dinas Kebudayaan. Namun menurut dia, langkah pendokumentasian ini akan terus dilakukan. “Langkah pendokumentasian ini telah kita lakukan sejak dari tahun 2017 dengan bantuan kabupaten/kota. Dokumentasi pakaian perempuan minang ini kita tuangkan dalam bentuk buku dan telah dicetak sebanyak 500 examplar,” ulas Taufik belum lama ini di Padang. Menurut Taufik, sebagai bentuk pengenalan pakaian perempuan Minangkabau ke pihak luar, pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) be-
berapa waktu lalu, buku yang berisi jenis-jenis pakaian padusi minang ini dibagikan ke tamu undangan yang datang ke Sumbar. Kemudian untuk menjaga marwah pakaian perempuan minang agar tidak melenceng dari norma kepatutan, dengan kata lain agar tidak didesain terbuka, pihaknya terus mensosialisasikan pada desainer minang yang ada saat ini agar dalam membuat pakaian perempuan minang memperhatikan hal yang pantas dan tak pantas. “Kita juga telah punya rencana untuk membuat asoisasi perancang mode dan perancang pelaminan yang nantinya akan melahirkan desain pakaian perempuan minang yang layak di pakai dan dibawa ke tempat umum,” paparnya. Disebut Taufik, hal yang membedakan pakaian perempuan minang dengan perempuan bukan Minangkabau adalah pakaian perempuan
PAKAIAN MINANG – Pakaian tradisional perempuan Minang, harus longgar dan menyembunyikan keindahan tubuh.
minang bersifat tertutup. “Pakaian perempuan minang itu harus menyembunyikan
keindahan badaniah. Jika ada pakaian perempuan minang yang dibuat terbuka dan mem-
Redaktur: Atviarni
perlihatkan keindahaan fisik, sama halnya telah menyalahi aturan,” tukas Taufik. (h/len)
Layouter:Yohanes
12
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA
Minat Petani untuk Asuransi Padi Menurun PAYAKUMBUH, HALUAN — Minat para petani di Kota Payakumbuh untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) semakin menurun. Pada tahun 2016 total premi yang dibayarkan lebih dari 28 juta. Namun pada 2018, jauh menurun menjadi 3,5 juta. “Antara tahun 2016 dan 2017 jauh sekali turunnya. Tahun 2017 semakin sedikit
petani di Payakumbuh yang ikut AUTP,” kata Kepala Dinas Pertanian, Syahril kepada
wartawan, Kamis (22/2). Menurut Syahril, penurunan terjadi kemungkinan karena sawah petani jarang sekali yang gagal diatas 75 % setelah umur 30 hari. “Contoh dari 95 hektar yang masuk asuransi ternyata yang gagal hanya 0.75 ha atau 0,9 % akibat cuaca ekstrim curah hujan tinggi pada daerah tertentu,” tuturnya.
Namun di sisi lain, Syahril menyampaikan minat untuk asuransi ternak sapi justru semakin tinggi bahkan melebihi target. “Target 2017 itu yakni 100 ekor. Yang masuk asuransi malah mencapai 202 ekor,” tukuknya. Terkait menurunnya petani untuk ikut AUTP, Syahril tetap menghimbau dan mengajak petani padi untuk
ikut program asuransi tersebut. Menurutnya, AUTP adalah wujud keberpihakan pemerintah untuk melindungi petani dan aktivitasnya agar ketahanan pangan, khususnya di sektor padi, selalu terjaga. “Untuk mencapai hal tersebut, perlu perlindungan terhadap petani dari risiko yang biasa dihadapi oleh
petani, seperti serangan hama, banjir, dan kekeringan,” jelas Syahril. Syahril menjelaskan keberadaan AUTP dapat melindungi petani dari risiko kerugian nilai ekonomi usaha tani padi akibat gagal panen agar pet ani t etap memiliki modal kerja untuk penanaman berikutnya. “Ganti rugi diberikan
kepada peserta yang umur padinya sudah melewati 10 hari atau dengan tingkat kerusakan mencapai 75 persen. Besarnya ganti rugi adalah 6 juta per hektar per musim tanam. Jika kurang atau tidak genap kelipatan satu hektar, maka ganti rugi akan dihitung secara proporsional,” pungkasnya. (h/ mg-ari)
Payakumbuh Raih Predikat Kepatuhan Tinggi dari Ombudsman RI Target e-KTP 50 Kota Tinggal 5,18 Persen LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Target e-KTP 2018 sebanyak 265.819 lembar di Kabupaten Limapuluh Kota saat ini sudah tercapai sebanyak 252.043. Saat ini pencapaian target e-KTP hanya tinggal 13.776 atau 5,18 persen lagi dari jumlah wajib KTP di daerah ini. Disduk Capil Limapuluh Kota optimis target bisa dicapai sampai akhir Desember 2018 ini. “Pelayanan di kecamatan terus gencar dilakukan. Begitu juga dengan mobil keliling sampai ke nagari, serta sekolah khususnya SLTA,” ungkap Kadisduk Capil setempat, Azfrizal Aziz ketika dihubungi wartawan diruang kerjanya, Kamis (22/2). Dengan adanya kerja sama antara Disdukcapil dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, maka target pelayanan e-KTP hanya tinggal sebanyak 5,18 persen. Selain memacu target e-KTP juga giat memacu target pembuatan akta kelahiran. Penerbitan akte kelahiran ini dalam 2018 sebanyak 122.497 sampai saat ini sudah tercapai sebanyak 103.921. “Kita dalam tahun 2018 ini juga menargetkan selesai minimal 90 persen,” ulas Azfrizal Aziz. Dikatakannya, untuk penerbitan akta kelahiran dari pasangan kawin “nika siri “ juga telah banyak diberikan kemudahankemudahan penerbitannya. Sebab kurang layak rasanya ada anak yang tidak ada nama bapaknya dalam akte kelahiran. Karena itu, penerbitan akta kelahiran dari hasil nikah siri ini, sudah ada Permendagrinya, sidang-sidang isbat yang dilakukan secara terpadu mulai Kementerian Agama. Bicara tentang kendala percepatan penyelesaian e-KTP dan akta kelahiran, Disdukcapil Limapuluh Kota, butuh tambahan mobil keliling untuk pelayanan yang dilengkapi dengan komputer, internet elektronik dan fasilitas administrasi lainnya. “Kalau sudah memiliki armada keliling tentu pelayanan akan bisa lebih cepat lagi,” pungkas Azrizal Aziz. (h/zkf)
PAYAKUMBUH, HALUAN — Pemerintah Kota Payakumbuh memperoleh Predikat Kepatuhan Tinggi dalam penyelenggaraan pelayanan publik dari Ombudsmen RI Perwakilan Sumatera Barat. Pemko Payakumbuh dikatakan Ombudsman berhasil meraih nilai 94,01. “Selamat kepada Pemko Payakumbuh yang sudah berhasil meraih predikat Kepatuhan Tinggi,” ujar Plt. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, Adel Wahidi dalam acara Sosialisasi Hasil Penilaian Kepatuhan tentang Standar Pelayanan Publik dan Kompetensi Penyelenggara Pelayanan di Aula Lantai III Balaikota Bukik Sibaluik, Selasa (20/02). Adel menegaskan penting bagi setiap ASN untuk menyadari posisinya bukanlah raja yang minta dilayani, akan tetapi adalah pelayan masyarakat. “Sepanjang kita memakai seragam ASN, berarti kita adalah pelayan masyarakat. Kita adalah penyelenggara pelayanan publik secara langsung maupun tak langsung,” urainya. Menurut Adel, kendala utama rendahnya kualitas pelayanan publik adalah karena rendahnya kepatuhan akan standar pelayanan yang sudah dibuat. “Kita masih lemah dalam implementasi standar pelayanan padahal aturan sudah dibuat sehingga potensi maladministrasi rawan terjadi,” terang Adel. Adel menyampaikan upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya maladministrasi pada unit layanan publik pusat dan daerah, adalah dengan cara
TERIMA PENGHARGAAN — Pemko Payakumbuh memperoleh Predikat Kepatuhan Tinggi dalam penyelenggaraan pelayanan publik dari Ombudsmen RI Perwakilan Sumatera Barat di Aula Lantai III Balaikota Bukik Sibaluik, Payakumbuh, Selasa (20/2). IST
berupaya memenuhi komponen standar pelayanan sebagaimana diatur dalam UU No. 25 tahun 2009. “Kita mesti memiliki instrumen untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pelayanan kita dan juga melakukan uji kualitas penyelenggara pelayanan publik dan mengetahui persepsi kepuasan pengguna layanan,” ucap
Adel. Sementara itu Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz didampingi Asisten II Amriul Datuak Karayiang, Asisten III Iqbal Bermawi, dan seluruh Kepala OPD se Kota Payakumbuh, menyampaikan apresiasinya kepada Ombudsman RI yang telah memberikan prediket Kepatuhan Tinggi kepada Pemko Payakumbuh.
“Ini merupakan buah kerja keras kita semua dalam memberikan pelayan prima kepada masyarakat sesuai amanat Undang-undang sehingga diganjar prediket Kepatuhan Tinggi oleh Ombudsman,” ungkap Erwin. Wawako juga mengingatkan kepada seluruh ASN setiap OPD di Kota Payakumbuh tentang kewajiban melayani masyarakat
dengan sebaik mungkin. “Wajib bagi kita melayani masyarakat karena memang kita adalah pelayan mereka, jadi berilah servis yang memuaskan, buat standar pelayanan publik, bikin ketentuan dan alur pelayanan yang jelas sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam berurusan dengan kita,” pungkasnya. (h/mgari)
Perjalanan Riza Falepi ke London Menuai Polemik PA YA K U M BU H , HALUAN — Kepergian Walikota Payakumbuh, Riza Falepi ke London Inggris, diduga tanp a izin Mentri Dalam Negeri (Mendagri). Sehingga menimbulkan tanda tanya bagi sejumlah kalangan di kota ini. tentang izin Gubernur dan Mendagri sesuai dengan Undang-undang 27/ 2014 tentang pemerintahan daerah pasal 76 ayat 1, huruf 1 dan huruf J. Setiap kepala daerah yang bepergian ke luar negeri, harus sesuai dengan aturan dan perundangundangan yang berlaku atau memiliki izin dari Mendagri. Jika memang Walikota Riza Falepi pergi ke London tanpa izin Mendagri, dinilai kepergiannya tersebut dianggap telah
melanggar aturan yang berlaku, bisa saja terkena sanksi Mendagri. Aktivis Perempuan Luak Limopuluah, Yosi Danti yang diminta wartawan komentarnya sekaitan keberangkatan Walikota Payakumbuh, Riza Falepi ke London, melalui telepon gemgamnya, Kamis (22/2) mengatakan, setahu saya setiap kepala daerah yang berkunjung ke luar negeri perlu dilengkapi dengan izin Mendagri. “Kalau tidak tentu sudah melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, akan sama halnya dengan kasus yang mencuat kepermukaan Bupati Sri Wahyumi Manalip, mengadakan perjalanan ke luar negeri. Kepergian Bupati ke Amerika dikabarkan tidak dilengkapi dengan
surat izin dari Kementerian Dalam Negeri, sehingga mendapatkan sanksi dari Mendagri, sebutnya. Informasi yang diperoleh di DPRD Kota Payakumbuh, tembusan izin Mendagri tersebut, juga tidak ada di pimpinan dewan. Jika memang ada izin Mendagri, biasanya ada tembusan ke DPRD Payakumbuh, seperti ketika Walikota Payakumbuh Riza melakukan perjalanan ke Jerman beberapa tahun lalu Wakil Ketua DPRD Payakumbuh, Wilman Singkuan ketika dihubungi wartawan meminta komentarnya sekaitan dengan izin Gubernur Sumbar maupun Mendagri untuk kepergian Walikota Riza falepi ke London, Inggris, mengatakan, memang tidak
mengharuskan tembusan surat izin tersebut sampai ke DPRD Kota Payakumbuh. “Jika memang kepergian walikota Riza Falepi ke London Inggris tanpa izin, maka yang bersangkutanlah yang akan menanggung resikonya. Kita berpikiran positif saja, mudah mudahan walikota mengantongi izin Mendagri sebelum berangkat ke luar negeri,” ulas Wilman Singkuan. Sementara itu, Sekdako Payakumbuh, Benni Warlis yang dikonfirmasi wartawan kemarin, sekaitan dengan izin Mendagri tentang keberangkatan Walikota Riza ke London, mengakui, kepergian Walikota Riza Falepi ke luar negeri tersebut, sudah m engantongi izin Mendagri. (h/zkf)
Pengedar Sabu Lintas Sumatera Dibekuk Polisi
KAPOLSEKTA Payakumbuh berhasil ringkus pengedar sabu lintas Sumatera di Payakumbuh Selasa malam (20/02). IST
PA YA K U M BU H , HALUAN — Polsekta Payakumbuh berhasil menangkap seorang pengedar narkoba jenis sabu-sabu jaringan Sumbar, Riau, dan www.harianhaluan.com
Sumatera Utara berinisial FH (36) di Jalan Payakumbuh-Lintau Kelurahan Padang Tangah Payobadar Kecamatan Payakumbuh Timur, Selasa malam (20/
02) pukul 23.00 WIB. Menurut keterangan Kapolsekta Payakumbuh Kompol Russirwan, penangkapan berhasil dilakukan Satresnarkoba Polsekta dengan melakukan penyamaran. Tim dari Kepolisian berpura-pura membeli narkoba sebesar seperempat kilogram dari tersangka yang berprofesi sebagai sopir itu. “Tersangka akhirnya berhasil dibekuk atas pancingan yang dilakukan polisi dan sempat membuang barang bukti ke luar mobil. Syukur, barang bukti dapat ditemukan,” tutur Russirwan. Saat ini tersangka dia-
mankan di Mapolsekta Payakumbuh berikut barang bukti berupa Mobil Agya warna putih dengan nomor polisi Z 1405 AM dan sabu-sabu sebanyak 90 miligram. “Tersangka sengaja membawa sedikit dulu narkobanya untuk memastikan calon pembeli. Padahal ada sekitar satu kilogram sabu yang berasal dari seorang pria asal Medan di Kawasan Lintau,” tukuk Russirwan. Akibat perbuatannya itu, FH yang juga dites urine positif menggunakan sabusabu itu terancam dihukum maksimal 12 tahun penjara. (h/mg-ari)
KEPALA Daerah Limapuluh Kota foto bersama dengan para Kepala Jorong di Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, belum lama ini. ZUL
Guru Mengaji Limapuluh Kota Perlu Diberdayakan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Guru mengaji di Kabupaten Limapuluh Kota perlu diberdayakan. Pasalnya, guru mengaji memiliki peran sangat penting dalam pembentukan perilaku generasi muda yang berakhalakul karimah. Untuk itu, semua pihak diharapkan bisa memberikan perhatian terhadap para pengajar di bidang keagamaan tersebut. Lagipula dinilai guru mengaji merupakan garda terdepan dalam pembentukan karakter generasi penerus bangsa. Selain itu, mereka juga berkontribusi positif dalam pencapaian visi Limapuluh Kota yang sejahtera dan dinamis, maju, amanah, bermartabat dan berpendidikan, berlandaskan iman dan taqwa. Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dalam keterangannya di Nagari Andaleh, beberapa hari yang lalu, menyebutkan, guru m-
engaji sangat berjasa besar dalam menanamkan kecintaan generasi terhadap Alquran sejak dini. Mereka mengajarkan dan membimbing anak di daerah ini membaca tulis Alquran, walau hanya dengan honor yang sangat minim. Dikatakannya, para guru mengaji Alquran, mempunyai peran penting dalam mencerdaskan spritualitas generasi. Namun sayang, apresiasi terhadap guru ngaji diaanggap masih rendah dan tidak sebanding dengan pengabdian yang mereka suguhkan kepada anak didiknya. Kendati hanya menerima honor yang kurang memadai, bahkan hanya secara sukarela, namun mereka tetap mengajar dengan ikhlas, demi melahirkan generasi Qurani. “Kita mengapresiasi guru ngaji, mereka bekerja dengan ikhlas demi membebaskan generasi buta baca tulis Alquran,” sebut Irfendi. Redaktur: Heldi Satria
Dalam pengabdiannya para guru mengaji ini tak jarang yang mengorbankan waktu dan urusan pribadinya. Untuk tahun 2017 lalu Pemkab Limapuluh Kota telah menyalurkan insentif bagi para guru mengaji dan garin masjid sebesar Rp2,1 miliar. Namun, dana sebanyak itu belum terlalu memadai, karena dibagi buat ratusan orang guru mengaji dan garin masjid di Limapuluh Kota. Untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pahlawan tanpa tanda jasa itu, masyarakat diharapkan ikut memberikan perhatiannya. Bentuknya, mungkin saja berupa penggalangan honor dan kelengkapan fasilitas TPA/TPSA yang ada nagari. “Kita sangat berterimakasih terhadap para guru mengaji, meski hanya memperoleh honor yang kecil, namun mereka tetap rela memberikan waktunya untuk mengajar,” papar Irfendi. (h/zkf)
Layouter: Rahmi
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
AGAM & BUKITTINGGI
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
13
Klinik Kesehatan PN Diresmikan BUKITTINGGI, HALUAN — Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan klinik kesehatan Pengadilan Negeri Bukittinggi, diresmikan pemakaiannya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sumbar Husni Rizal, Selasa lalu.
Kegiatan peresmian PTSP ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sumbar Husni Rizal. Sedangkan persemian pemakaian klinik kesehatan ditandai de-
ngan pengguntingan pita oleh Walikota Bukittingi Ramlan Nurmatias, didampingi Ketua Pengadilan Negeri Bukittingi Yuzaida dan Wakil Ketua DPRD Bukittingi Trismon.
DIRESMIKAN — Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pengadilan Negeri Bukittinggi, diresmikan pemakaiannya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sumbar Husni Rizal, Selasa (20/02). GATOT
Ketua Pengadilan Negeri Bukittinggi kelas I B Yuzaida mengatakan, bahwa Pengadilan Negeri Bukittinggi salah satu Pengadilan Negeri yang telah meraih akreditasi A. Kehadiran PTSP pada badan peradilan merupakan wujud komitmen Mahkamah Agung dan seluruh jajaran peradilan dibawahnya untuk membangun suatu peradilan yang agung dan berwibawa. “PTSP merupakan salah satu perwujudan dari Misi Mahkamah Agung. Karena itu Pengadilan Negeri Bukittinggi berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat secara lebih terbuka, transparan dan akuntabel serta berkeadilan yang langsung dapat dipantau oleh semua lapisan masyarakat karena diselenggarakan di ruang public,” kata Yuzaida. Sedangkan kehadiran klinik kesehatan ulasnya, merupakan bentuk kerjasama Pengadilan Negeri dengan Pemko Bukittinggi. Dengan adanya klinik tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan secara khusus kepada seluruh aparatur di Pengadilan Negeri Bukittinggi, serta terdakwa, saksi atau pengguna pelayanan lainnya yang membutuhkan pelayanan kesehatan pada tingkat pertama. Sementara itu Walikota Bukittinggi Ramlan Nurma-
tias dalam kesempatan itu mengucapkan selamat atas akreditasi A yang diraih Pengadilan Negeri Bukittinggi. Dengan akreditasi A tersebut diharapkan akan banyak lahir inovasi baru nantinya. Pemko Bukittinggi siap membantu Pengadilan Negeri sesuai aturan yang berlaku, sehingga menambah kepercayaan masyarakat kepada Pengadilan Negeri. “Dengan adanya PTSP, tentunya dapat memberikan kepastian kepada masyarakat tentang biaya dan jadwal terkait pelayanan di Pengadilan Negeri. Sehingga masyarakat lebih terarah dalam menjalani proses di Pengadilan Negeri Bukittinggi. Keberhasilan kita semua, bukan diukur dari banyak perkara, namun semakin sadarnya masyarakat akan hukum, baik perdata maupun pidana. Khusus untuk klinik kesehatan, kami akan bantu untuk pengadaan tenaga medis di Pengadilan Negeri ini,” ungkapnya. Ketua Pengadilan Tinggi Sumbar Husni Rizal, menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Pengadilan Negeri Bukittinggi dan kerjasama yang dilakukan dengan Pemko Bukittinggi. \ Hasil ini tentu dapat meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat serta bentuk antisipasi
korupsi di lingkungan Pengadilan Negeri Bukittinggi. Menurutnya, Pengadilan Negeri Bukittinggi harus dapat mempertahankan akreditasi A yang telah diraih, bahkan kalau bisa ditingkatkan. Dengan adanya PTSP ini diharapkan akan timbul kreasi dan inovasi yang mengarah terhadap peningkatan pelayanan masyarakat sesuai dengan arahan atau misi Mahkamah Agung. Ia menambahkan, adapun bentuk pelayanan yang akan diberikan melalui meja PTSP ini adalah, Bagian Hukum melayani pencatatan akta notaris, pembuatan surat kuasa insidentil, surat keterangan tidak pernah dihukum, informasi dan pengaduan serta permintaan salinan putusan. Bagian Perdata melayani kasir pembayaran panjar biaya perkara, dan pengembalian panjar biaya perkara, pendaftaran perkara gugatan, gugatan sederhana, gugatan perlawanan dan bantahan serta permohonan. Bagian Pidana melayani pelimpahan berkas perkara pidana, pendaftaran persetujuan atau izin penyitaan dan perpanjangan penahanan serta izin bezuk tahanan di Bapas dan Lapas. Kemudian Bagian Umum melayani Penerimaan surat masuk dan keluar, tagihan belanaj barang dan jasa serta fakur pajak. (h/tot)
ATASI PERSOALAN REMAJA
Sekolah Keluarga Akan Dilaunching
Lezatta Percantik Taman Kota Bukittinggi BUKITTINGGI, HALUAN — Pemerintah Kota Bukittinggi, menerima hibah 1.300 pot bunga dari objek wisata Green House Lezatta sebagai dukungan dan apresiasi terhadap pemerintah setempat dalam menata daerah itu. Wakil Wali Kota Bukittinggi, Irwandi di Bukittinggi, Kamis (22/2), mengatakan apresiasi berupa hibah 1.300 pot bunga tersebut akan membantu pemerintah memperindah taman-taman yang telah dibenahi di kota itu. Taman-taman yang ada seperti taman Monumen Bung Hatta menurutnya akan lebih asri dengan bertambahnya tanaman di sana. Kepada warga yang berkunjung ke taman kota, ia mengimbau turut menjaga tanaman yang telah ditanam dengan tidak memetik sembarangan atau menginjakinjak. Pemilik Green House Lezatta, mengatakan pemberian 1.300 pot bunga tersebut juga sebagai apresiasi dua tahun kepemimpinan kepala daerah saat ini. “Kami lihat banyak infrastruktur dibenahi, taman-taman juga ditata. Bunga-bunga ini kami harap akan mendukung keindahan kota,” katanya. Sebanyak 1.300 pot bunga yang diberikan itu terdiri dari tujuh varietas yang ditanam oleh pihak Green House Lezatta. Selain ditanam, petugas taman Bukittinggi juga didampingi untuk merawat dan mengembangbiakkannya. “Jadi tidak sekadar dihibahkan saja, kami juga bantu dampingi bagaimana cara menanam hingga mengembangbiakkan bunga-bunga itu,” katanya. Ia juga mengajak para pengunjung ikut serta menjaga dan merawat tanaman yang telah ditanam di taman-taman kota tersebut. Green House Lezatta merupakan objek wisata taman bunga dengan bangunan unik yang berada di Jalan Raya BatusangkarBukittinggi, Kabupaten Agam. (h/ans)
FOTO bersama usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BNPB BPBD tahun 2018.
Penanggulangan Bencana Harus Dinamis AGAM, HALUAN — Kabupaten Agam merupakan marketnya bencana. Untuk m enambah pengetahuan serta bahan yang perlu dicermati untuk dibawa ke Agam. Upaya perlu dihadapi adalah mengantisipasi ancaman bencana yang baru, oleh sebab itu harus dinamis dalam penanggulangan bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Agam Martias Wanto, Kalak Mhd. Lutfi, Kamis (21/2) mengatakan, dengan kondisi yang ada di Agam terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Hal ini dilakukan pencerdasan kepada masyarakat. Dikatakannya, BPBD sebagai pejuang pekerjaan adalah bekerja demi kemanusiaan da-
lam penanggulangan bencana. Ke depan bagaimana meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana lebih baik. “Pada 21 sampai 23 Februari 2018 di Nusa Dua Bali Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BNPB -BPBD tahun 2018 yang turut dihadiri Kepala BNPB Willem Rampangilie,”jelasnya. Menurutnya, paparan dari narasumber cukup memberi arahan dan semangat dalam bekerja demi kemanusiaan. Hal ini sesuai pula dengan tema rakernas BNPB - BPBD Bekerja untuk Rakyat. Rakernas dilaksanakan dalam rangka meningkatkan koordinasi dan keterpaduan penyelenggaraan penanggulangan bencana Nasional. “ Rakornas yang kita ikuti menjadi evaluasi dan motivasi untuk bekerja lebih baik, tangguh dan tanggap menghadapi berbagai masalah bencana untuk menyelamatkan jiwa manusia,” tambah Kaban BPBD Agam. Ikut serta Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Yunaidi. S, Kabid Kedaruratan dan Logistik, dan Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Hasrizal. (h/yat)
STNK BA 3822 BK a/n Gusti Permana, SIM C a/ n Sadler Darwin. Hilang disekitar Jl. Pulau Karam. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat atau hubungi 085274668996 www.harianhaluan.com
BUKITTINGGI, HALUAN — Maraknya persoalan remaja akhir-akhir ini seperti persoalan pelecehan s eksual, Narkoba, Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT), Sex bebas, Penikahan dini dan lainnya, menjadi perhatian dari Ketua TP-PKK Kota Bukitinggi Yessi Ramlan Nurmatias. Menurutnya, untuk Bukittinggi persolan remaja itu mulai ditemui dikalangan generasi. Dari sekian banyak persolan remaja itu, yang paling parah adalah persolan LGBT. Ia melihat maraknya LGBT seperti memiliki system yang terstruktur dengan niat memasarkan LGBT, dengan targetnya adalah siswa usia SD dan SLTP. Hal yang demikian tentu akan merusak generasi muda jika LGBT itu terus dibiarkan Untuk memutus mata rantai terhadap persoalan itu ujarnya, maka harus ada
ketahanan keluarga yang dimulai dari keluarga itu sendiri. Disamping itu TP PKK dan DP3PPKB juga akan membuat Program Sekolah Keluarga dengan pilot projeknya adalah satu kelurahan dimasing masing Kecamatan. Sekolah keluarga ini nantinya akan mengajarkan materi materi mengenai agama, etika, fungsi kesehatan, alat reproduksi, serta hak dan kewajiban dimata hukum. “ Ide untuk membuat program sekolah Keluarga ini tercetus dari hasil kunjungan yang kami lakukan ke Bogor,” kata Yesi, Kamis (22/2). Diakuinya, pembinaan keluarga dan mendidik anak tidak hanya tugas kaum ibu saja, melainkan juga tanggung jawab dari bapak, nenek dan keluarga lainnya. Oleh karena itu pihaknya menginginkan keluarga yang terlibat itu diikutkan dalam program Sekolah Keluarga. Dengan pesertanya
adalah keluarga inti seperti ibu, ayah, nenek atau paman dari keluarga yang mempunyai anak usia 0-17 tahun. Untuk system pembelajarannya juga tidak monoton materi saja. “Sekolah keluarga ini menurut rencananya akan dilaunching pada Sabtu 24 Februari 2018. Cukup banyak ahli-ahli bidang pendidikan anak yang bersedia berbagi ilmu dalam Sekolah Keluarga ini. Kita berharap masyarakat bersedia meluangkan waktu untuk mengikuti sekolah keluarga tersebut,” ujarnya. Diakuinya, dengan adanya sekolah kelaurga ini, diharapkan keluarga memiliki ketahanan keluarga, sehingga jika anak-anak pulang kerumah akan merasa nyaman dan damai, karena mereka dapat berbagi dengan ayah, ibu maupun n eneknya bukan lagi berbagi dengan orang lain. (h/tot)
KETUA Forikan Agam Ny.Vita Indra Catri membuka Lomba Ketua Forikan Nagari di Aula Bapeda Agam,Selasa(20/2).
Konsumsi Ikan Agam Meningkat Tajam AGAM,HALUAN — Konsumsi ikan masyarakat kabupaten Agam meningkat cukup tajam dalam lima tahun terakhir, dari angka 18 kg/kapita tahun 2012 naik menjadi 33,15 kg/kapita pada tahun 2018 ini, namun masih dibawah konsumsi ikan nasional yang 36 kg/ kapita/tahun. Peningkatan tersebut tidak terlepas dari upaya motivasi Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Agam yang berdiri tahun 2012 dan upaya peningkatan produksi ikan serta sosialisasi pentingnya mengkonsumsi ikan terhadap masyarakat. Untuk lebih mendorong peningkatan konsumsi ikan,
Forikan Kabupaten Agam menggelar lomba Ketua Forikan Nagari di Aula Bapeda Agam Selasa(22/2). Pada pembukaan lomba Ketua Forikan Agam Ny.Vita Indra Catri meminta, para Ketua Forikan kecamatan dan nagari dapat berbagi informasi dan ilmu tentang bagaimana meningkatkan kosumsi ikan di tengah masyarakat, karena ikan merupakan sumber makanan bergizi tinggi, menyehatkan dan sangat membantu perkembangan Balita. “ Kita ingin para ketua forikan turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi masyarakat kita, jangan sampai ada yang tidak tahu tentang manfaat Redaktur: Atviarni
kosumsi ikan,” pinta Vita Indra Catri. Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Ermanto mengatakan, pemerintah mendukung penuh kegiatan Forikan dalam rangka memasyarakatkan makan ikan dengan meningkatkan produksi ikan. “Dukungan itu, antara lain mencetak kolam seluas 20 hektar sejak 2012 , dan memberikan bantuan 10 juta benih ikan terhadap masyarakat nagari serta memberikan bantuan fasilitas lainya bagi usaha perikanan laut maupun perikanan air tawar,” ungkap Ermanto. (h/ ks) Layouter: Rahmi
14
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
PENDIDIKAN PADANG PARIAMAN
Guru Harus Tingkatkan Disiplin PADANG PARIAMAN, HALUAN — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman Rahmang mengajak para guru dan jajaran pendidikan yang ada di Padang Pariaman untuk sama-sama meningkatkan disiplin dalam proses belajar dan mengajar. Ajakan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman Rahmang
di hadapan para guru SD pada Rapat Akhir Tahun (RAT) KPN Kecamatan Lubuk Alung, Sabtu kemarin di
kantor KPNG Lubuk Alung. Disiplin, menurut Rahmang, merupakan kunci utama dalam meningkat kualitas pendidikan. “Untuk itu disiplin tersebut harus dimulai dari kita sebagai tim pengajar,” ajak Rahmang. Rahmang pun yakin, kalau disiplin tersebut telah dimulai oleh seluruh guru pada suatu sekolah, maka penerapan disiplin pada
anak didik akan mudah diterapkan dan para siswa pun pasti akan mematuhi disiplin tersebut. Untuk itu diminta pada kepala sekolah, kalau ada guru-guru yang tidak bisa menerapkan disiplin, seperti selalu terlambat datang ke sekolah ataupun sering tidak menjalankan kewajibannya, agar dilakukan pembinaan oleh kepala sekolahnya dan
dilaporkan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman. Di samping menerapkan disiplin pada guru, yang lebih wajib lagi adalah memperkuat disiplin pada anak didik. Mulai dari disiplin datang hingga disiplin dalam mengikuti pelajaran. “Kalau ada anak-anak yang sering libur sekolah, kita sebagai guru harus me-
ngetahui permasalahannya, kenapa anak tersebut sering tidak sekolah, kalau perlu orang tuanya kita panggil ataupun kita datangi,” ujar Rahmang pada Haluan, usai RAT tersebut di ruang kerjanya, sehingga kita guru mengetahui persoalan anak dan orang tuanya. Disiplin anak dalam belajar ini, kata Rahmang juga harus dilakukan orang tua
siswa di luar jam belajar. Untuk itu guru pada pertemuan dengan orang tua murid, juga harus menekankan pentingnya dukungan disiplin belajar ini oleh orang tua murid. “Kalau orang tua murid telah bersinergi dengan guru dalam menerapkan disiplin belajar anak, maka kualitas pendidikan anak dengan sendirinya akan terangkat,” terangnya. (h/ded)
SDN 05 PADANG SAGO
Jelang UASBN, Murid Intensif Belajar Kelompok
Fungsi dan Tugas Korwil Sama dengan UPT PADANG PARIAMAN, HALUAN — Koordinator Wilayah (Korwil ) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di tingkat kecamatan, memiliki tugas dan fungsi yang sama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT), yakni perpanjangan tangan dinas di tingkat kecamatan. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Yarnizen saat dihubungi Haluan, Kamis (22/2), sehubungan dengan dibubarkannya UPT Dinas Pendidikan yang ada di 17 kecamatan di Padang Pariaman. Bedanya hanya, korwil dengan UPT hanya masalah eselon. “Korwil tidak memiliki eselon,” ujar Yarnizen. Sementara tugas dan fungsi tidak jauh beda antara UPT dan Korwil. Untuk itu Yernizen berharap, agar para korwil tetap menjalankan tugas dan fungsinya sebagai perpanjangan dinas sebagaimana telah dijalankan saat menjabat sebagai kepala UPT sebelumnya. Sementara itu pada guru SD/MI juga diharapkan untuk tetap berkoordinasi dengan korwil dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan disekolahnya. Seperti sebelumnya dalam menyelesaikan masalah berkoordinasi dengan UPT sekarang harus berkoordinasi dengan korwil. Walaupun korwil tidak memiliki eselon, menurut Yarnizen pihak dinas akan tetap memperhatikan kesejahteraan korwil dan jajarannya. “Saat ini kami sedang mengusulkan dana tunjangan korwil pada bupati,” jelas Yarnizen. Pada kesempatan itu Yarnizen juga berharap, dengan adanya pertukaran status UPT dengan korwil tidak melemahkan kinerja jajaran pendidikan tingkat kecamatan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. (h/ded).
Senat STIT SB Kunjungi IAIN Batusangkar PADANG PARIAMAN, HALUAN — Senat Mahasiswa dan Dewan Mahasiswa (Dema) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin (STIT-SB) melakukan kunjungan silaturahim ke Senat Mahasiswa IAIN Batusangkar, Sabtu (17/2) yang lalu. Rombongan tersebut dilepas dan diberi pengarahan Wakil Ketua III STIT-SB Pariaman, Ridho Andini. Ketua Senat Mahasiswa (Sema) STIT-SB Pariaman, Rio Putra Minggu (18/2) lalu, menyebutkan, kunjungan ke Senat Mahasiswa IAIN Batusangkar dimaksudkan untuk menjalin silaturahim sesama BEM kampus se Sumatera Barat. Rombongan STIT diterima Ketua DEMA (Presma) IAIN Batusangkar M Zal Aidi, Ketua Sema IAIN Batusangkar Indra Wahyudi. Dalam kunjungan itu, katanya, rombongan Sema STIT-SB Pariaman diapresiasi Dema dan Sema IAIN Batusangkar. Pihak kampus IAIN Batusangkar juga memfasilitasi dengan mengadakan temu ramah di ruangan pertemuan dosen. “Kegiatan silaturahim ini merupakan gagasan yang mencoba untuk berinovasi di masa kepengurusan sekarang. Nantinya ada koneksi atau MoU antara Sema STIT-SB Pariaman dengan Dema dan Sema IAIN Batusangkar,” kata Rio yang juga mantan Ketua PK PMII STIT-SB Pariaman periode 2016-2017 yang lalu. Dia menambahkan, semua mahasiswa IAIN Batusangkar sangat aktif untuk berorganisasi. “Dengan fasilitas yang mendukung dari pihak kampus, mahasiswa lebih aktif dalam menjalankan roda organisasi kemahasiswaan,” kata Rio didampingi Sekretarisnya Mulya Riski. Rombongan STIT-SB Pariaman yang berjumlah 30 orang terdiri dari Pengurus Senat Mahasiswa, Ketua UKM ACC, HMPS dan mahasiswa aktif. Sementara itu, Ketua SEMA IAIN Batusangkar Indra Wahyudi, mengatakan, kedatangan Sema STIT-SB Pariaman menjadi spesial baginya. Karena baru pertama kali di masa periodenya ada Dema dan Sema IAIN dikunjungi oleh mahasiswa dari kampus STIT-SB Pariaman. Usai acara temu ramah, dilanjutkan dengan peninjauan ke gedung sekretariat organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus, seperti sekretariat Dema, Sema, HMJ, UKM dan lain-lainnya. (h/bus) www.harianhaluan.com
PADANG PARIAMAN, HALUAN — Siswa dan siswi kelas VI Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Padang Sago sekarang ini sudah mulai sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tahun 2018. Selain dengan mengikuti program belajar tambahan, juga aktif melaksan akan kegiatan belajar kelompok di luar jam sekolah. Kepala SDN 05 Padang Sago, Nuirbaiti, Senin kemarin menyebutkan, program belajar tambahan atau yang lebih dikenal dengan sebutan sekolah sore telah berjalan sejak awal Januari lalu. Program belajar tambahan, dilaksanakan setiap hari yang dimulai dari pukul
13.00 h ingga 16.00 wib kecuali hari libur dan kegiatan belajar tambahan ini dibimbing langsung oleh guru kelas. Katanya, dengan program belajar tambahan, para calon peserta UASBN tersebut terus melakukan upaya-upaya pengayaan ilmu dan pengetahuan. Di samping membahas kisi-kisi soal ujian, khususnya untuk mata pelajaran yang di UN-kan. Mengingat hampir seharian berada di sekolah, guru-guru minta supaya murid-murid kelas VI itu membawa bekal buat makan siang. “Jadi, pada waktu jam istirahat mereka bisa melaksanakan salat zuhur berjemaah dan makan siang di sekolah,” ulas Nurbaiti. (h/ bus)
IGM Lubuk Alung Akan Gelar Khatam Alquran PIAGAM PENGHARGAAN — Koordinator Kesatuan Pendidikan Wilayah (KKPW) Kecamatan Nan Sabaris, Syafril memberikan piagam penghargaan kepada pemenang lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPA dan Matematika tingkat kecamatan itu, kemarin. BUSTANUL ARIFIN
SMAN 1 Sungai Garinggiang Siap untuk UNBK PADANG PARIAMAN, HALUAN — Meski masih kekurangan perangkat komputer, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sungai Garinggiang siap untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ini. Kesiapan tersebut tidak terlepas dari dukungan guruguru dan para alumni, dengan kurangnya komputer itu semua guru siap untuk meminjamkan laptop dan komputernya untuk kelangsungan UNBK. Hal itu dikatakan oleh Kepala SMAN 1 Sungai Garinggiang, Ernawati. Dia menjelaskan, jika terlaksana UNBK tahun ini di
SMAN 1 Sungai Garinggiang, tentu ini yang pertama kalinya karena sebelumnya sekolah hanya melaksanakan ujian nasional kertas pensil (UNPK). Tahun ini ada 262 pelajar di SMAN 1 Sungai Garinggiang yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN), tentu dengan jumlah siswa dan siswi sebanyak itu, paling tidak sudah memiliki sekitar 100 unit komputer atau 4 unit labor komputer. Sekarang ini, katanya, pihak sekolah baru memiliki 50 unit perangkat komputer, dan semua itu antara lain adalah bantuan dari Dinas Pendidikan Provinsi dan sumbangan para alumni.
Di samping juga ada yang dibeli dengan dana BOS. Sekarang ini semua yang akan mengikuti UNBK nanti telah sibuk mempersiapkan diri. Antara lain dengan mengikuti kegiatan belajar tambahan dan melaksanakan belajar kelompok. Kegiatan belajar tambahan yang lebih dikenal dengan sekolah sore telah dilaksanakan sejak November 2017 lalu dan, akan berlangsung hingga Maret mendatang. Di samping terus melakukan pengayaan dan mengulangi materi-materi pelajaran yang telah ada, pelajar kelas XII itu juga telah mengikuti simulasi UNBK. (h/bus)
PADANG PARIAMAN, HALUAN — Kalau tidak ada aral melintang, pada bulan Maret mendatang I kat an Gur u Mengaji (IGM) Kecamatan Lubuk Alung akan melakukan khatam Alquran dan wisuda iqra, kegiatan tersebut adalah egenda tetap IGM yang diadakan set ia p tahunnya. “Alhamdulillah, ujian untuk peserta khatam yang diikuti 615 santri dan santriwati di sembilan nagari yang ada di Lubuk Alung,” ujar Ketua IGM Lubuk Alung Hendri Dunan Labai Mangkuto, beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan, kegiatan ujian tersebut telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, dari peserta ujian yang diadakan di seluruh nagari itu, hanya 40 santri dan santriwati yang tidak atau belum lulus. “Bagi yang belum lulus, kita telah melakukan remedi kembali dalam soal perbaikan bacaan salatnya,” katanya. Dan lagi, katanya, untuk peserta wisuda Iqra baru
dibuka pendaftarannya pada 25 Februari ini, yang saat itu juga bersamaan dengan lomba buat peserta khatam. Ada dua lomba yang diadakan, yakni lomba tilawah untuk peserta khatam, dan lomba hafiz untuk peserta wisuda Iqra. Katanya, lomba yang akan dilaksanakan itu telah disepakati akan diadakan di Nagari Balah Hilia, yakni di Surau Kajai Kampuang Ladang untuk tilawah, dan Surau Muhajirin, Kampuang V Koto untuk lomba hafiz. Sedangkan perayaan khatam Quran yang akan berlangsung pada Maret tersebut, katanya, juga akan dilakukan di Nagari Balah Hilia, di Masjid Baiturrahmah, sama halnya dengan perayaan tahun lalu. Tahun lalu itu, seluruh peserta khatam dan wisuda berjumlah 1.200 santri dan santriwati. “Untuk tahun ini, semua peserta khatam dan wisuda diperkirakan mencapai 1.200 orang,” ulasnya. (h/ bus)
MKKS Dukung Program “Kampung Alquran” PADANG PARIAMAN, HALUAN — Untuk meningkatkan akhlak budi pekerti para siswa, Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SD Kecamatan V Koto Kampung Dalam, dukung program “Kampung Dalam Sebagai Kampung Alquran”. Dukungan tersebut disampaikan Kepala SDN 19 Kampung Dalam, Safrizal atas nama MKKS SD Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Sabtu kemarin saat pertemuan tokohtokoh masyarakat dengan Penggagas Program Kampung Alquran, H. Arisal Azis di Masjid Raya Ismael pasar Kampung Dalam. Hadir dalam pertemuan tersebut, Muspika, para walinagari, para walikorong, Ketua Pemuda Korong, guru-guru didikan subuh, serta ninik mamak se Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Menurut Safrizal, dengan adanya gagasan dari tokoh rantau asal Kampung Dalam, Arisal Azis, 31 orang kepala
sekolah dasar yang ada di V Koto Kampung Dalam melakukan pertemuan menyikapi program yang ditawarkan H. Arisal Azis untuk Kecamatan V Koto Kampung Dalam, yakni kembali menghidupkan didikan subuh dan memperbanyak membaca dan mengamalkan Alquran, sehingga nantinya Kampung Dalam bisa mengwujudkan menjadi “Kampung Alquran”. Bentuk dukungan tersebut, kata Safrizal, seluruh sekolah SD yang ada di Kecamatan V Koto Kampung Dalam, yakni mewajibkan anak-anak untuk membaca Alquran dalam jam belajar. “Ada sekolah yang mewajibkan anak-anaknya membaca Aquran sebelum masuknya jama belajar dan ada pula sebelum pulang sekolah,” terang Safrizal. “Hal ini kami lakukan, karena kami juga berkeinginan untuk melahirkan generasi yang Qurani,” tambahnya. Apa yang dilakukan MKKS SD
PARA guru dan murid SDN 06 Kampung Dalam mewajibkan siswa dan guru membaca Alquran sebelum pulang sekolah di masjid yang berada di samping sekolah tersebut. DEDI SALIM
Kecamatan V Koto Kampung Dalam tersebut dibenarkan oleh Kepala SDN 06 V Koto Kampung Dalam, Daswar. Diungkapkan Daswar, khusus di sekolah yang dia pimpin, membaca Alquran tersebut dilakukan sebelum pulang
sekolah dan setelah itu dilanjutkan salat Zuhur berjamaah pada masjid yang berada di samping sekolah. “Setelah membaca Alquran dan salat Zuhur berjamaah, anak-anak baru boleh pulang,” ujarnya. Dikatakan Daswar,
bahwa program tersebut sangat baik sekali dalam membentuk karekter anak. “Pada anak-anak kami juga menganjurkan untuk mengikuti didikan subuh di surausurau atau masjid terdekat,” jelas Daswar. (h/ded)
Redaktur: Nova Anggraini Layouter:Rahmi
RIAU DAN KEPRI
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
15
Disperindag Natuna Gelar OP Beras NATUNA, HALUAN — Gerak cepat mengantisipasi kelangkaan beras, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Natuna segera mengadakan Operasi Pasari. Kadisperindag Kabupaten Natuna, Helmi Wahyuda menuturkan, saat ini pihaknya masih terus intens memantau perkembangan ketersediaan dan harga beras.
Pedagang Ikan Puakang Digusur KARIMUN, HALUAN — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karimun menggusur tiga lapak pedagang ikan di kawasan pinggir laut, Jalan Haji Arab, Puakang, Kecamatan Karimun, Rabu (21/2). Ketiga lapak pedagang ikan yang ditertibkan itu adalah yang mengarah ke jalan raya dan dianggap mengganggu lalulintas. Penertiban ketiga lapak ikan itu berjalan tertib dan lancar. Pasalnya, para pedagang sudah tahu kalau Satpol PP bakal membongkar lapak mereka, karena batas akhir untuk relokasi ke Pasar Puan Maimun berakhir kemarin. Camat Karimun, Muhammad Arpan ketika dikonfirmasi soal penertiban itu mengatakan, ultimatum dari pemerintah daerah yang meminta pedagang ikan di kawasan pinggir laut, Jalan Haji Arab, Puakang memang sudah berakhir pada Selasa, 20 Februari 2018. Namun, hingga batas akhir yang telah ditentukan itu, para pedagang tak kunjung pindah dan mengosongkan lokasi tersebut. “Karena ultimatumnya sudah berakhir, maka kita meminta Satpol PP untuk melakukan penertiban. Alhamdulillah proses penertiban itu berjalan dengan lancar, tidak ada perlawanan sama sekali. Hari ini mereka mulai pindah ke lokasi yang sudah kita tentukan. Mudah-mudahan, ke depannya mereka tetap berjualan di tempat yang sudah ditetapkan pemerintah,” ungkap Arpan. Menurut dia, pasca penertiban tersebut Satpol akan terus memantau perkembangan pedagang ikan dengan melakukan patroli rutin setiap hari. Pihaknya, merasa khawatir kalau-kalau pedagang ikan itu akan kembali menempati lokasi bekas mereka berjualan di pinggir laut tersebut. Jika ternyata mereka memang sudah tidak kembali lagi, maka patroli itu akan dihentikan. Dijelaskan, pedagang ikan memang merupakan sasaran utama penertiban. Sementara pedagang lainnya, seperti pedagang sayur dan ayam tidak termasuk ke dalam sasaran. Para pedagang selain pedagang ikan tersebut juga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk dibuatkan lapak di Pasar Puan Maimun seperti. Jumlah pedagang ikan disana sebanyak 18 orang. “Kita tetap akan memindahkan pedagang yang di Puakang itu ke Pasar Puan Maimun ini. Khusus untuk pedagang ikan, untuk sementara akan menempati kios yang biasa menjual ikan air tawar ini,” ungkap Bupati Karimun Aunur Rafiq saat meninjau kios Pasar Puan Maimun, Jumat (19/1) siang. (h/hk)
PULAU SENUA — Pulau yang terletak di Kecamatan Bunguran Timur ini memiliki pemandangan pantai yang eksotis dan sempurna. Pulau Senua juga memiliki pemandangan bawah laut yang akan menghipnotis pengunjung ketika berwisata kesana.IST
BANDARA DABO SINGKEP
Jadwal Penerbangan Ditambah LINGGA, HALUAN — Pengguna jasa pesawat perintis di Bandara Dabo Singkep, Kabupaten Lingga terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini paling banyak rute tujuan Kota Batam, Tanjungpinang, Jambi dan Pekanbaru. “Untuk mengantisipasinya kami menambah jadwal penerbangan yang semulanya dua kali seminggu menjadi tiga kali seminggu, agar semua terangkut. Artinya jumlah penumpang terus mengalami peningkatan,” kata Kepala Bandar Udara Dabo, Andi Hendra Suryaka, saat menggelar jumpa pers di ruang VIP Bandara Dabo, Selasa (20/2). Selain itu, peningkatan penggunaan pesawat perintis juga terjadi di rute tujuan Dabo Singkep ke Kabupaten Karimun dengan persentase peningkatan sekitar 70 persen. Padahal rute ini merupakan rute yang baru dibuka pada tahun 2018. Menurut Andi, ini merupakan
peningkatan yang sangat jarang terjadi untuk rute penerbangan yang baru saja beroperasi satu bulan lebih. Biasanya untuk rute penerbangan baru, tidak begitu diminati oleh penumpang. “Sangat jarang terjadi biasanya, karena rutenya baru dibuka. Tapi pengguna tujuan ke sana (Karimun) sudah diminati dan meningkat,” jelas Andi. Sementara terkait penerbangan komersil yang ditargetkan mulai diberlakukan tahun ini, menurut Andi pihaknya segera terealisasi. Gencarnya lobi yang dilakukan pihak Bandara Dabo bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lingga untuk meyakinkan para pemilik maskapai agar bersedia melayani rute penerbangan dari Bandara Dabo Singkep. Adapun tiga maskapai yang sudah memberikan signal penambahan jadwal penerbangan tersebut di antaranya, Express Air, Nam Air, dan Wings Air. Namun yang paling gencar
adalah Wings Air yang rencananya akan melakukan penerbangan dari Ranai ke Dabo. Meskipun begitu ia berharap agar semua pihak dapat mendukung rencana penerbangan komersil ini dengan memberitakan berbagai potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Lingga baik itu potensi pariwisata, ekonomi serta potensi lainnya untuk membuka peluang investor agar berminat untuk berinvestasi di Kabupaten Lingga. “Kalau ada perusahaan dan investasi di kabupaten kita banyak, banyak maskapai komersil tentu akan sangat berminat untuk terbang melalui bandara kita,” sebutnya. Selain menambah rute penerbangan, maskapai Susi Air yang selama ini hanya menerbangi satu pesawat di tahun 2018 juga akan menerbangkan dua unit pesawat untuk memenuhi kebutuhan penumpang yang semakin meningkat. (h/hk)
Bupati Natuna Mutasi 38 Pegawai NATUNA, HALUAN — Bupati Natuna, Hamid Rizal kembali memutasi 38 pegawai dan dilantik di Gedung Sri Srindit Ranai, Rabu (21/2). Pegawai tersebut terdiri dari 5 orang pejabat pimpinan tinggi peratama, 5 orang pejabat administrator dan 23 orang pejabat pengawas serta 5 oran pejabat fungsional auditor. “Saya berharap mutasi ini jadi penyemangat kerja pegawai
sehingga dapat menghasilkan kinerja kerja yang lebih baik,” kata Bupati Hamid dalam sambutannya. Ia juga menekankan kepada seluruh pegawinya agar mengedepannkan rasa ikhlas dan loyalotas dalam bekerja. Karena bila tidak, pegawai akan jadi stagnan tanpa ada pengalaman baru. “Kepada semuanya saya tekankan agar ikhlas menerima d an menjalan tugas
yang diberikan. Kalau tak ikhlas gak bakal tenang dalam bekerja,” tegasnya. Pejabat tinggi yang dilantik diantaranya, Drs Abdullah, semula menjabat sebagai Asisten Pemerintahan Setdakab Natuna menduduki jabatan baru sebagai Staff Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan. Drs.Minwardi, sebelumnya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pela-
yanan Terpadu Satu Pintu dilantik s ebagai Asisten Pemerintahan. Selanjutnya Drs.Agus Supardi, sebelumnya menjabat sebagai Kadis Perkim, dimutasi jadi Kepala Dinas Penanaman Modal. Kepala Badan Pengelola Perbatasan, Suherman dimutasi jadi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Kemudian Marka dilantik sebagai Kepala Badan Penge-
lola Perbatasan. Sementara itu berdasarkan Surat Keputusan Bupati nomor 27 tahun 2018, 4 orang ASN jabatan auditor dimutasi, serta 1 orang pejabat f ungsional auditor dilingkungan Inspektorat Daerah Kabupaten Natuna. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh anggota FKPD dan OPD Natuna dan sejumlah anggota DPRD Natuna. (h/hk)
“Untuk sementara kelangkaan sembako yang terjadi sekarang ini pada komoditi beras. Dan kita terus memantau ketersedia stok beras dan harganya. Untuk itu, dalam minggu ini kita akan adakan rapat guna pembahasan rencana Operasi Pasar Beras,” kata Yuda saat dihubungi melalui selulernya, Rabu (21/2). Ia mengaku, saat ini untuk sementara kelangkaan sembako yang terjadi adalah beras. Sedangkan untuk kebutuhan lain masih mencukupi. “Jadi kelangkaan beras yang terjadi saat ini, dikarenakan kemarin banyak pengusaha kita melaksanakan imlek. Untuk itu guna mengantisipasi kelangkaan dalam beberapa hari kedepan, kita bersama bulog akan melaksanakan operasi pasar,”jelasnya. Dijelaskannya, sekarang kebutuhan beras dalam kurun waktu sebulan bisa men-
capai 650 ton/bulan. Selain itu pihaknya juga telah mengecek harga beras mulai dari yang paling murah Rp13.000 /kg dengan merk Walet. Dan harga yang paling tinggi mencapai Rp16.000/ kg yaitu Merk A1, Panda dan Anggur. Sebetulnya untuk stok beras saat ini di Gudang Bulog Ranai ada sekitar 130 ton, di Gudang Bulog Sedanau 70 ton, dan di distributor dan pedagang seperti Cuanho ada sekitar 15 ton, Sumber Rezeki ada 14 ton, Ahen ada 40 ton (20 ton sisa, 20 ton sudah disaluran ke pengecer), Asui 20 ton. Dan yang masih dalam perjalanan dipedagang Sumber rejeki ada 710 Sak dan Yuyut ada 10 ton. “Insya allah bulan ini stok beras kita cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena untuk stok beras pertanggal 20 februari ini mencapai 299 ton ditambah 710 sak,” tutupnya. (h/hk)
DPRD Bintan Sahkan Ranperda Pendidikan BINTAN, HALUAN — Dalam upaya merekonstruksi ulang tata kelola dan sistem pendidikan, s erta tenaga pengajar sebagai solusi untuk memajukan pendidikan di Bintan, DPRD Bintan telah mengesahkan dua perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan pendidikan dan Perda Nomor 7 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah menjadi Perda Bintan dalam sidang paripurna yang digelar di Kantor DPRD Bintan, Rabu (21/2) siang. Sebelum disetujui menjadi perda, Sekretaris Pansus Ranperda tentang penyelenggaraan pendidikan, Hesti Gustrian menyampaikan laporan hasil kerja pansus. Pihaknya telah melakukan inventarisir permasalahan pendidikan yang a da di Bintan, diantaranya masalah pendidikan karakter, kurikulum pendidikan, pendanaan pendidikan, pendidikan keagamaan hingga peran serta masyarakat, dan juga para orang tua untuk mendorong anak-anaknya
bisa berkesempatan mendapatkan pendidikan. Seperti terinci dalam Perda, Hesti pun berharap agar penyelenggaraan pendidikan di Bintan kedepannya bisa semakin membaik. Usai menyampaikan laporan hasil kerja pansus berikut catatannya. “Dengan adanya perda ini, diharapkan ada pemerataan sistem, pemberian beasiswa dan juga guru honor, terpenting adanya kesadaran orang tua untuk memberikan kesempatan kepada anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan,” ujar Hesti. Sementara itu, Sekretaris Pansus Ranperda tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah, Umar Ali Rangkuti juga berkesempatan menyampaikan laporan hasil kerja pansusnya. Ia menuturkan, d alam p er da yan g baru direvisi ini terjadi be berapa perubahan dalam perangkat daerah seperti adanya dinas yang dilebur dan digabung hingga penambahan dinas baru di Kabupaten Bintan. (h/hk)
Polres Karimun Siap Razia Atarin
www.harianhaluan.com
Redaktur: Afrianita Layouter: Syamsul Hidayat
16
SENGGANG
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
ASYIFA LATIEF
Dana untuk Bulu Mata M emanjakan diri di salon untuk menjaga penampilan tetap sempurna merupakan hal yang biasa dilakukan oleh para kaum Hawa. Namun hal tersebut nyatanya nggak berlaku untuk Asyifa Latief.
IKKE NURJANAH
Bicara Jodoh
P
edangdut Ikke Nurjanah masih betah menyendiri sejak bercerai dengan Aldi pada 3 April 2007 silam. Namun demikian sebagai perempuan ia tetap mendambakan adanya teman hidup. Bicara soal jodoh, perempuan 43 tahun ini tak mau buru-buru dalam m enet ukan pil ihan . Ter lebi h ia punya kegagalan berumah tangga di masa lalu. “Begitu juga jodoh, saya ingin
mengalir,” kata di kawasan Kemang Raya, Jakarta Selatan. Saat ini prioritasnya adalah mendidik anak semata wayangnya, Siti Adira Kania, buah pernikahannya dengan mantan suami, Aldi. Oleh karenanya, perempuan 18 Mei 1974 ini santai dalam mencari jodoh. “Lagi pula, dalam hidup saya alham dulillah sudah punya buah hati,” ujar pemilik nama asli Hartini Erpi Nurjanah itu. (h/inl)
Sebabnya, pemilik nama lengkap Asyifa Syafiningdyah Putrambami Latief itu mengaku kalau dirinya cuma menyisihkan sebagian uangnya untuk urusan bulu mata. Selebihnya, Asyifa Latief lebih memilih perawatan sederha na yang bisa ia lakukan sendiri di rumah. “Sebenernya bulu mata aja sih kalau aku (budget kecantikan), facial atau yang lain nggak ya, seringnya maskeran aja di rumah, karena lagi ada bekas jerawat juga, agak susah ilang, tetapi kalau b udget khusus kayak orang-orang, aku lebih ke bulu mata aja,” aku Asyifa, saat ditemui usai treatment di Lashtique, Lotte Shop ping Avenue, Jakarta Selatan, kemarin. Lebih jauh, Asyifa juga mengatakan ada banyak keuntungan yang ia rasakan ketika dirinya melakukan ekstensi bulu mata. “Kalau buat kerja atau syuting, apalagi siaran, enak, gak usah abisin waktu buat dandan, gak usah repot lagi pasang eyeliner. Tinggal bedak, blush on, lipstick, selesai,” katanya. Berbagai model pernah dijalani Asyifa untuk urusan bulu matanya. Kali ini, wanita kelahiran 20 September 1988 ini mencoba model terbaru yang belum pernah dicoba. Setelah selesai, dia pun mengaku puas dengan hasil yang
didapat. “Treatment eyelash extension dan hari ini nyobain yang belum pernah dicoba pakai premium super soft. Enak
banget, pertama kali di Lasthique, bulunya lembut, benar-benar kayak gak pakai eyelash extension,” pungkasnya. (h/kpl)
CHRISTINE HAKIM
Imbau Para Artis Kuat Iman Penyimpangan di dunia hiburan seperti narkoba memang sedang disorot. Sebagai artis senior, Christine Hakim juga bicara mengenai hal tersebut hingga menyeret soal agama. “Aduh entar dulu ya, narkoba mah nggak di artis aja, semua, pejabat, DPR, polisi, semua ada,” ujar Chris tine di Plaza Indonesia,
Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (20/2). Di sisi lain, Christine pun mengimbau kepada sesama artis agar lebih mendekatkan diri kepada agama. Ia juga m engharuskan para pelaku seni peran di Tanah Air harus memperbaiki perilaku yang sebelumnya jelek. “Makannya saya bilang perkuat iman kita, perkuat
ketakwaan. Gimana kita tahu? Makanya dikaji agar kita paham. Makanya kalau dalam hadist, maaf ya saya bukan mamah Dedeh, tapi yang utama itu perilaku,” tambahnya. Lebih lanjut, perilaku seseorang menurut aktor senior itu adalah tergantung dari dalam diri. Apalagi sekarang ini zaman dirasa
semakin edan, ia pun mengajak manusia untuk lebih dekat kepada Tuhan. “Balik lagi semua tergantung manusianya. Dunia udah semakin gila, gitu aja. Jadi korelasinya sama diri kita makanya jaga diri kita, iman kita, dijaga perilakunya, buka lagi kitab agama masing-masing,” pungkas Christine Hakim. (h/dtc)
PETER RABBIT
Kisah Keluarga Kelinci D
iangkat dari sebuah cerita klasik, film Peter Rabbit bercerita tentang keluarga kelinci bernama Peter Rabbit dan seorang sepupunya, Benjamin yang menghabiskan waktu mereka untuk mencuri wortel dari kebun Thomas McGregor. Peter Rabbit dan Benjamin tak hanya berdua, tiga saudara kembar Flopsy, Mopsy dan Cottontail juga ikut bersekongkol. Sang pemilik kebun wortel yang merasa kesal, berusaha untuk menangkap Peter Rabbit dan keluarga kelin-
www.harianhaluan.com
cinya. Peter, Benjamin, Flopsy, Mopsy, dan Cottontail pun berusaha sekuat tenaga untuk bisa lepas dari aksi penangkapan yang dilakukan McGregor. Namun, lain halnya dengan McGregor, seorang perempuan bernama Bea yang merupakan seorang pecinta binatang menghabiskan waktunya untuk melukis kelinci bersama dengan alam. Bea memiliki hubungan batin yang begitu dekat dengan bintang kelinci setelah ayah dan ibunya meninggal.
Suatu hari McGregor dan Bea pun bertemu dan berakhir dengan ketertarikan mereka satu sama lain. Hal ini yang membuat McGregor harus menahan niatan untuk menyingkirkan Peter dan keluarga kelincinya demi wanita idamannya. Bagaimana nasib Peter dan kelurga kelincinya akan berakhir? Karakter Peter Rabbit diisi suaranya oleh James Corden. Sedangkan Cottontail diisi oleh Daisy Ridley. Aktris Margot Robbie juga turut menjadi dubber untuk karakter Flopsy dan narator
Redaktur:Atviarni
dalam filmnya. Sementara itu Elizabeth Debicki dan Colin Moody akan mengisi suara Mopsy serta Benjamin. Peter Rabbit merupakan sebuah live action 3D besutan sutradara Will Gluck. Di Amerika sendiri sudah tayang pada 9 Februari 2018. Sedangkan untuk Indonesia baru akan rilis pada 23 Februari 2018. Nah buat yang penasaran bagaimana akhir dari Peter Rabbit ada baiknya kamu tonton dulu trailer di bawah sambil menunggu filmnya tayang ya. (h/kpl)
Layouter:Yohanes
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
LIPSUS DPRD SIJUNJUNG
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
17
TARI Gelombang yang dilakukan oleh sanggar Kelambu Suto saat menyambut rombongan Muspida Sijunjung dan Tamu kehormatan lainnya yang hadir dalam Sidang Paripurna Istimewa HJK Sijunjung ke-69 di Gedung DPRD Sijunjung.
GUBERNUR Sumatera Barat Irwan Prayitno didampingi Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dan Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy serta Ketua DPRD Yusni Darti SH,MM bersama Tamu Kehormatan saat Tiba di Kantor DPRD Sijunjung.
PERINGATI HARI JADI KABUPATEN SIJUNJUNG KE-69
ANGGOTA DPRD Sijunjung saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam sidang pripurna istimewa DPRD Sijunjung menyambut HJK Sijunjung ke-69 di Gedung DPRD Sijunjung.
KETUA DPRD Sijunjung Yusni Darti SH,MM didampingi Wakil Ketua DPRD Walbardi dan Nursyidin Djamil serta Gubernur Sumatera Barat menyaksikan penandatanganan Nota kesepakatan Tiga Nagari yang berkomitmen “Stop Melaksanakan Buang Air Besar Sembarangan” oleh Bupaati Sijunjung Yuswir Arifin.
ANGGOTA DPRD Sijunjung berfoto bersama dengan Wali Nagari yang telah membacakan komitmen “Stop melaksanakan Buang Air Besar Sembarangan” yang merupakan program Kemenkes RI usai sidang paripurna istimewa dalam rangka HJK Sijunjung ke 69.
ANGGOTA DPRD Sijunjung berfoto bersama dengan istri usai sidang paripurna istimewa di gedung DPRD Sijunjung.
TAMU undangan yang hadir dalam sidang pripurna istimewa DPRD Sijunjung menyambut HJK Sijunjung ke-69 di Gedung DPRD Sijunjung. www.harianhaluan.com
DPRD Gelar Sidang Paripurna Istimewa
D
ALAM rangka Memperingati Hari Jadi Kabupaten Sijunjung Ke-69, yang jatuh pada tanggal 18 Februari 2018, DPRD Kabupaten Sijunjung menggelar Sidang Paripurna Istimewa, Minggu (18/2) di ruang sidang utama Gedung DPRD Kabupaten Sijunjung. Acara tersebut dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Sekretaris utama BKKBN Pusat Novrijal,MA Anggota DPR RI H. Endre Saefoel, anggota DPRD Sumbar asal Sijunjung H. Marlis, Liswandi, Marlina Suswati, Iradatillah. Pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa tersebut juga bertepatan dengan dua tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung saat ini. Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Yusni Darti didampingi Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Wakil Bupati Arrival Boy, Wakil Ketua DPRD Nursidin Djamil dan Walbardi, Sekretaris Dewan (Sekwan) Jhon Kenedi S.Sos. Dalam sambutannya, Ketua DPRD Yusni Darti menyebutkan bahwa saat ini usia kabupaten yang Ke-69, Kabupaten Sijunjung sudah banyak mengalami perubahan dalam pembangunannya, namun tidak sedikit pekerjaan rumah yang harus diselesaikan serta terus melakukan pembenahan agar masyarakat di setiap sudut daerah Kabupaten Sjunjung mampu merasakan pembangunan yang adil, merata dan berkesinambungan. “Kemajuan pembangunan manusia, pembangunan daerah yang diiringi dengan kemakmuran masyarakat juga sangatlah penting untuk diwujudkan, harapan tersebut akan dicapai jika DPRD dan pemerintah daerah bahu membahu, bersatu padu dalam membangun kabupaten yang kita cintai ini dengan melibatkan seluruh unsur termasuk masyarakat,” ungkapnya.
GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno didampingi Bupati Sijunjung dan Wakil Bupati Sijunjung serta Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD saat sidang Paripurna Istimewa dalam Rangka HUT Kabupaten Sijunjung ke-69.
Pihaknya juga mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para tokoh pejuang, pendiri, mantan pejabat Bupati dan Wakil Bupati, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Tokoh Masyarakat serta masyarakat Kabupaten Sijunjung yang telah memberikan kontribusi nyata melalui kiprah dan karya dalam membangun kabupaten Sijunjung saat ini. “ Di hari Jadi Kabupaten Sijunjung yang ke 69 ini, Saya mengajak seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah daerah dan DPRD untuk turut serta dalam pembangunan. Kami berkeyakinan semua pengorbanan ini tidak siasia,” ujar Ketua DPRD. Yusni Darti SH,MM juga menuturkan bahwa kerja nyata dan kerja keras harus terus dilakukan untuk membangun Kabupaten Sijunjung dan hal tersebut bukanlah menjadi tujuan semata, tetapi benar-benar dapat diwujudkan atau diimplementasikan secara nyata dan dapat dinikmati oleh seluruh komponen masyarakat Kabupaten Sijunjung. “ Dengan Moment HJK Sijunjung ke-69 ini, diharapkan semua elemen dapat melakukan instropeksi diri dan mawas diri serta evaluasi mengenai sudah sejauhmana pencapaian pembangunan dan partisipasi masyarakat dalam ikut serta melakukan pembangunan dan kami pun memberikan apresiasi untuk penghargaan di bidang pembangunan pemerintah dan kemasyarakatan baik di tingkat provinsi
MUSPIDA berfoto bersama dengan menggunakan baju adat usai Sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Sijunjung.
dan nasional,” ujarnya. Sementara itu Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah Provinsi Sumbar selalu siap membantu pemerintah daerah dalam memajukan Kabupaten Sijunjung. Karena kemajuan Sumatera Barat juga terletak pada kemajuan yang diraih oleh kabupaten Sijunjung. Untuk itu, pemerintah provinsi siap membantu untuk menjalankan programprogram yang telah direncanakan dalam meningkatkan pembangunan daerah. “ Untuk mempercepat proses kemajuan, kami juga berharap seluruh unsur pimpinan daerah harus selalu bersatu dan menyatu dalam satu misi, satu visi dalam pembangunan bersama. Selain itu, para perantau Minang yang berada di nagari perantauan bersama ikut turut serta dalam membangun daerah asalnya,” ucapnya. Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Sijunjung telah berupaya keras menjadi sebuah daerah yang semakin maju, berkembang, baik dari sisi daerah, maupun dari sisi masyarakatnya. “Semua hasil dari pencapaian tersebut tidak terlepas dari peran serta juga kerjasama seluruh pihak, baik pemerintah daerah, DPRD serta seluruh unsur dalam masyarakat, “sebut Yuswir. Bupati juga mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan dalam
mewujudkan pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Sijunjung kedepannya. Menurutnya, momentum Hari Jadi Kabupaten ini harus dimaknai dengan melakukan intropeksi diri untuk mengetahui sejauh mana upaya yang sudah di perbuat demi kejayaan ranah Lansek Manih serta saling bekerjasama antara legislatif dengan eksekutif demi untuk kemajuan umat. “ Mungkin masih banyak yang belum merasa puas merasakan arti sebuah pembangunan, makanya di hari yang bersejarah ini mari kita bersatu padu, semua komponen masyarakat yang ada di Kabupaten Sijunjung ini untuk membangun daerah ini sesuai dengan visi-misi yang pernah kita sampaikan kepada masyarakat,” jelasnya. Pelaksanaan Rapat istimewa dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sijunjung ke-69 tersebut berlangsung khidmat dan lancar. Selain dihadiri oleh unsur pimpinan muspida dan seluruh perangkat OPD serta anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, acara tersebut juga turut dihadiri oleh para Camat, Walinagari, tokoh masyarakat, tokoh agama, ninik mamak, Ketua Parpol dan masyarakat bahkan dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dharmsraya, dan utusan Kabupaten dan Kota lainnya di Sumatera Barat termasuk Kabupaten tetangga yaitu kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Muaro Bungo dan Muaro Tebo menghadiri acara tersebut. (adv)
SEKRETARIAT Dewan (Sekwan) DPRD Sijunjung Jhon Kenedy berfoto bersama dengan staf sekretariat. Redaktur: Arda Sani Layouter: Luther
18
OLAHRAGA
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
Beberapa Pengcab PGSI Tak Siap Ikut Pra Porprov KETUA KONI Pariaman Syahrizal menyambut baik pembangunan pusat olahraga oleh Pemda Kota Pariaman. KHAIRUL
Pariaman Akan Bangun Pusat Olahraga KOTA PARIAMAN, HALUAN — Pemerintah Kota Pariaman, melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pariaman dan Dinas Pendidikan akan membangun pusat olahraga pada tahun 2018 ini. Berlokasi di Jalan Baypas Jati, rencananya pemerintah Kota Pariaman akan membebaskan tanah dengan luas 29 Hektar untuk pusat olahraga tersebut. Ketua KONI Kota Pariaman, Syahrizal mengatakan, hal ini dalam rangka mendukung kemajuan olahraga di Kota Pariaman. “Terkait pembangunan pusat olahraga akan di anggarkan oleh pemerintah, bahkan marketnya sudah ada di Bapeda Kota Pariaman,” ujarnya. Ia juga mengatakan, nantinya semua sarana cabang olahraga akan ada di sana. Ia juga mengatakan, pembangunan ini merupakan keseriusan pemerintah Pariaman yang rencananya ingin menjadi tuan rumah Porprov pada tahun 2022 nantinya. “Kota Pariaman sangat berharap bisa
menjadi tuan rumah Porprov yang ke-17,” ujarnya lagi. Sekretaris Daerah Kota Pariaman juga membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pemerintah Kota Pariaman sudah memasukan dalam perencanaan anggaran tahun 2018. “Pembangunan pusat olahraga menjadi prioritas tahun ini, mengingat Kota Pariaman belum memiliki sarana dan prasarana olahraga yang lengkap,” tambahnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pariaman, Kanderi mengatakan terkait realisasinya pemerintah Kota Pariaman masih merancang anggaran yang akan digunakan nantinya. “Diperkirakan pembangunannya akan memakan dana Rp4 Miliar kurang lebih, dan itu masih belum pasti,” ujarnya. Pusat olahraga tersebut rencanya akan selesai pada pertengahan tahun atau akhir tahun ini. “Kami sedang berusaha agar Kota Pariaman bisa dipilih menjadi tuan rumah Porprov 2022 mendatang,” tambahnya. (h/mg-rul)
PADANG, HALUAN — Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Sumbar sangat mendukung pergelaran pra Porprov. Namun sayangnya sejumlah Pengcab kabupaten dan kota tidak siap mengikutinya karena terkendala dana. “Saya sangat mendukung pelaksanaan pra Porprov ini. Karena dari dulupun saya sudah mengusulkan adanya kompetisi untuk Pengcab minimal dua kali setahun,” ungkap Sekretaris Umum PGSI Sumbar, Ediswal, Kamis (22/2).
Namun, ia menyatakan, saat ini masih menunggu kesiapan dari masing-masing Pengcab di Sumbar. “Kami masih menunggu kesediaan dari Pengcab di Sumbar. Tapi, sudah ada beberapa Pengcab yang menyatakan dirinya tidak siap untuk
mengikuti pra Porprov,” katanya. Dana menjadi alasan Pengcab tidak bisa mengikuti pra Porprov. “Ada beberapa alasan dari Pengcab. Ada yang menyatakan dirinya tidak mempunyai dana untuk bisa mengikuti pra Porprov karena terkendala dana. Bahkan beberapa Pengcab menilai bahwa ini terlalu tergesagesa tanpa mempertimbangkan Pengcab kabupaten dan kota,” ujarnya. Lebih jauh dijelaskannya, Pengcab hanya disediakan
dana untuk mengikuti Porprov. “Ini disebabkan karena tidak adanya komunikasi dari kami kepada masing-masing Pengcab. Sehingga mereka tidak menyiapkan dana untuk pelaksanaan pra Porprov,” ujarnya. Ediswal m engatakan, bahwa ia tidak bisa melaksanakan pra Porprov apabila semua Pengcab menyatakan dirinya tidak siap untuk mengikutinya. “Yang akan bertanding itu Pengcab. Yang akan meraih prestasi itu Pengcab. Jadi, apabila Peng-
cab memang tidak siap untuk mengikuti pra Porprov, kami tentu tidak bisa melaksanakannya,” katanya. Ia mengatakan, kalau pra Porprov memang dilaksanakan. Ia memperkirakan akan membutuhkan dana penyelenggaraan sekitar Rp150 juta. Kesulitan dana dari Pengcab ini sendiri tidak hanya dirasakan oleh Pengcab Gulat, namun juga dirasakan oleh beberapa cabang lain yang ada di Sumbar seperti sepakbola, renang, dan cabang lainnya. (h/mg-mal)
KONI Pessel Matangkan Persiapan Porprov dan KOK PAINAN, HALUAN — Sebagai induk olahraga daerah, saat ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pesisir Selatan, tengah mematangkan persiapan Porprov dan pembentukan Komite Olahraga Kecamatan (KOK) pada 15 kecamatan di Pessel. “Benar, rencananya pada awal Maret mendatang, kita akan mengadakan Rakor Pra Porprov untuk menyambut perhelatan Proprov di Padang Pariaman serta memaksimalkan pembentukan KOK pada 15 kecamatan di Pessel,” sebut Ketua KONI Pessel, Zul Akhiar di Painan, Kamis (22/2). Dikatakannya, pihaknya sangat mendukung kegiatan olahraga pada masing-masing kecamatan dan nagari. Sebab, melalui olahraga diharapkan generasi muda mampu terhindar dari perbuatan yang negatif, terlebih pada perbuatan penyalah gunaan narkoba, miras, kenakalan remaja dan sebagainya.
“Jadi, terbentuknya KOK pada masing-masing kecamatan nantinya harus mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak. Tujuannya agar generasi muda kita terhindar dari perbuatan yang negatif atau melanggar hukum,” harapnya. Menurutnya, kalangan muda di Kabupaten Pesisir Selatan, mesti dibina dan didorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Hal itu, kata dia, seperti dengan cara mencintai olahraga agar ikut pula bertanding dalam kejuaraan berbagai iven dan turnamen. “Jika seluruh pemuda sudah sibuk menekuni dunia olahraga, maka secara tidak langsung dirinya akan terhindar dari perbuatan yang negatif. Selain itu, kita harapkan kegiatan olahraga pada masingmasing nagari mampu pula melahirkan atlet berprestasi, baik ditingkat kota, provinsi, maupun skala nasional dan internasional,” harapnya. (h/kis)
SERAHKAN BOLA — Ketua DPC Demokrat Pessel Ali Tanjung, saat menyerahkan 2 buah bola voli kepada Camat Ranah Pesisir Zul Arzil secara simbolis yang disaksikan oleh Kapolsek Ranah Pesisir Asmardi Abas, Wali Nagari Pelangai Hengki Kurniawan, Ketua Pelaksana Yendri dan sejumlah perwakilan. OKIS MARDIANSYAH
Masyarakat Lesung Air Balai Selasa Gelar Turnamen Voli PAINAN, HALUAN — Masyarakat Lesung Air Balai Selasa, Kenagarian Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), menggelar kegiatan turnamen voli putri tingkat Kabupaten, sejak Senin, (19/2). Turnamen ini berlangsung lebih kurang selama 25 hari. Wali Nagari Pelangai, Hengki Kurniawan, S.Pdi mengatakan, kegiatan yang digelar, merupakan imbauan langsung dari Bupati Pessel Hendrajoni. Ia menyebutkan, pemerintah terendah pada masingmasing kecamatan wajib meramai-
kan kampung halaman dengan cara menggelar kegiatan yang positif. “Alhamdulillah, terselenggaranya kegiatan ini berkat dukungan dari semua pihak. Baik masyarakat, pemuda, ninik mamak, alim ulama, Muspika dan anggota DPRD setempat. Jadi, kami harapkan kegiatan ini terus berkesinambungan hingga kedepan. Selain menggelar kegiatan olahraga, kami juga merencanakan akan mengadakan kegiatan religius seperti lomba MTQ tingkat nagari. Semoga mendapat dukungan penuh dari semua pihak,” harapnya.
Ketua panitia pelaksana Yandri, mengatakan, kegiatan turnamen voli putri tersebut sengaja digelar untuk menyemarakan suasana olahraga di kampung halaman. Selain itu, iven tersebut diharapkan bisa menjalin keakraban antar masyarakat pada masing-masing nagari, sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. “Rencana awal kami ingin menggelar untuk kelompok putra dan putri. Namun, karena anggaran terbatas, maka kami menggelar hanya untuk putri saja. Kegiatan ini
rencananya akan digelar selama 25 hari kedepan,” jelasnya. Turnamen ini diikuti sebanyak 40 tim putri dari seluruh kecamatan di Pessel. Kegiatan itu, lanjut dia, mendapat apresiasi dari seluruh kalangan masyarakat, pemerintah nagari dan Muspika kecamatan, bahkan hingga anggota DPRD Dapil setempat. “Panitia pelaksana sudah mengumpulkan anggaran sekitar Rp20 juta untuk turnamen ini, anggarannya bersumber dari pihak ketiga yang tidak mengikat dan dana pendukung,” terangnya. (h/kis)
Tontowi/Liliyana Ditargetkan Masuk Final All England JAKARTA, HALUAN — Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir diminta untuk bisa menjejak final All England 2018. Persiapan cukup meyakinkan. Pada kejuaraan All England yang berlangsung 14 -18 Maret, di Birmingham, Inggris, PBSI menurunkan tiga pasang ganda campuran. Selain Praveen Jordan yang kembali disatukan dengan Debby Susanto, dan Haifz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja, Indonesia juga menurunkan Tontowi/Liliyana. Tiga ganda campuran Merah Putih itu telah menjalani latihan sejak Indonesia Master pada Januari 2018. Mereka masih memiliki sisa waktu menuju turnamen (Federasi Bulutangkis Dunia) BWF grade II level II itu. ”Persiapan All England sudah mantap. Kami memang menyiapkan pasangan yang masih sama-sama, kecuali Hafiz/Gloria. Dengan aturan yang baru tentu tidak semua pemain turun ke sana,” kata asisten pelatih ganda campuran Vita Marissa. Saat ini disebutkan Vita, kondisi Tontowi/Liliyana sudah bagus. www.harianhaluan.com
Dalam arti, untuk level dan usia Liliyana yang tidak lagi muda memang dipersiapkan untuk ajang yang prioritas saja. ”Jadi tidak diporsir harus 12 turnamen seperti saat muda dulu dan All England ini menjadi salah satu targetnya,” ujarnya. Dari hasil undian, ganda campuran berpotensi untuk bentrok di babak kedua. Jika Hafiz/Gloria mampu menang atas pasangan Malasyia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, maka akan bertemu Tontowi/ Liliyana di babak selanjutnya. Beruntung, Praveen/Debby yang berada di bagan paling bawah. Sehingga potensi untuk all Indonesia final bisa terjadi. “Ya memang seperti itu kondisinya. Kami sih berharap Tontowi/Liliyana bisa terus melaju hingga final. Meski kami juga berkeinginan yang muda bisa menggantikan seniornya,” dia menegaskan. Sementara itu Vita juga meminta Praveen tampil lebih dewasa. Praveen dan Debby tampil apik dan keluar sebagai juara All England 2016. Tapi sejak itu laju mereka naik turun. Penampilan
TONTOWI TONTOWI/Liliyana menjadi andalan Indonesia di All England.
Praveen yang naik turun dinilai sebagai penyebab utama inkonsistensi ganda campuran peringkat
NET
kedua nasional itu. Praveen kerap membuat kesalahan sendiri hingga menguntungkan lawan.
Pelatih ganda campuran pelatnas PBSI, Richard Mainaky, menilai Praveen belum mampu Redaktur: Arda Sani
mengontrol diri sendiri. Praveen juga tak lagi lapar gelar juara. Makanya, Richard memutuskan untuk menjajal Praveen dan Debby pisah jalan. Praveen bersama Melati Daeva Oktavianti dan Debby berduet dengan Ricky Karanda Suwardi. Perubahan itu rupanya memberi dampak positif bagi kedua pasangan. Bahkan hasil dari beberapa pertandingan cukup memuaskan. Seperti di Indonesia Masters, Praveen/Melati sukses capai semifinal padahal baru dipasangkan. Karena poin hanya memungkinkan Praveen dan Debby tampil bersama di All England, mereka pun dipasangkan lagi. Barisan pelath ganda campuran memiliki target khusus untuk Praveen “Sebenarnya kalau latihan dari dulu tidak masalah, cuma saat tanding yang kadang ada masalah. Kadang non teknis yang lebih banyak ketimbang kejadian teknisnya. Bukan kalah sama lawan, tapi melawan diri sendiri yang sulitnya,” kata asisten pelatih ganda campuran Vita Marissa. (h/dtc) Layouter: Luther
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
NASIONAL & INTERNASIONAL
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
19
KASUS NOVEL
25 Orang Terluka Akibat Ledakan Kapal Feri Meksiko MEXICO CITY, HALUAN — Sedikitnya 25 orang luka-luka akibat ledakan yang terjadi di atas kapal feri penumpang di Negara Bagian Quintana Roo, Meksiko. Di antara para korban luka-luka terdapat sejumlah warga negara asing (WNA), yakni dua orang asal Amerika Serikat (AS) dan tiga orang dari Kanada. Pemerintah Kota Solidaridad menuturkan, ledakan terjadi ketika para penumpang hendak turun dari kapal. Sebagian besar korban mengalami luka akibat terkena serpihan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam ledakan yang terjadi Rabu 21 Februari siang waktu setempat tersebut. “Prioritas utama adalah manusia. Laporan yang diberikan kepada kami adalah para korban mengalami luka akibat serpihan, beruntung tidak ada yang serius. Mereka harus melakukan protokol perawatan medis yang diperlukan atas kejadian tersebut,” ujar Pemerintah Kota Solidaridad dalam pernyataan resmi, mengutip dari ABC News, Kamis (22/2). Pihak Kedutaan Besar AS di Meksiko menyatakan bahwa pihaknya sudah mendapat informasi mengenai tujuh orang warganya yang luka-luka dalam insiden tersebut. Sementara itu, perwakilan Kanada mengaku belum tahu ada mengenai informasi terkait warganya yang luka-luka. Sejumlah video yang diunggah media setempat, Quintana Roo Hoy, menunjukkan kobaran api dan serpihan yang beterbangan dari sisi samping kapal akibat ledakan tersebut. Petugas berhasil menyandarkan kapal ke dermaga di saat orang-orang menyaksikan insiden ledakan. (h/okz)
Pimpinan KPK Yakin Polisi Segera Tangkap Pelaku JAKARTA, HALUAN — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif optimistis bahwa Polri segera mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Sejauh ini, menurut Laode, KPK telah mendapatkan informasi yang cukup signifikan dari Polri.
TIBA DI KPK — Ekspresi penyidik senior KPK Novel Baswedan saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2). Sebelumnya Novel Baswedan disiram air keras saat pulang salat berjamaah pada subuh 11 April 2017. IST
REKAM JEJAK BAIK
RI Optimistis Terpilih Jadi Anggota DK PBB JAKARTA, HALUAN — Pemerintah Indonesia optimistis dan percaya diri dalam pencalonan anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB). Rencananya, pemilihan tersebut akan diselenggarakan pada Juni 2018 mendatang. “Kita harus confident untuk bisa terpilih,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
Hal yang sama diungkapkan Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kemlu RI, Grata Endah. Menurut dia, kepercayaan diri tersebut tidak lahir begitu saja, melainkan berdasarkan rekam jejak, serta kompetensi cukup baik yang dimiliki Indonesia untuk menjadi anggota DK PBB. “Sebagai catatan, rekam jejak kita bukan hanya tahun ini, jika terpilih ini adalah keanggotaan kita yang keempat kalinya. Jadi
kita sudah memncalonan tersebangun track rebut, dari dalam cord kita dalam negeri maupun keanggotaan di luar negeri. periode sebelu“Sejauh ini mnya,” ujar suara yang sudah Grata. kita galang cuOptimisme kup melebihi tersebut juga diambang batas bangun dengan yaitu dua pertiga kerja keras undari suara yang tuk terus meng- ARRMANATHA NASIR perhitungannya galang dukungharus dimiliki, an ke sejumlah negara. Dia bila kita ingin menduduki mengharapkan, tidak ada kursi di DK PBB,” ujar Grata. hal besar di kemudian hari Pada Juni mendatang, yang akan mengganggu pe- pemilihan anggota tidak
tetap DK PBB bukan hanya dilakukan untuk wilayah Asia Pasifik, dalam hal ini Indonesia dan Maladewa, tetapi juga di kawasan lainnya. Pada saat yang sama akan dilakukan pemilihan dari negara barat, eropa dan kelompok lainnya yaitu Belgia, Jerman dan Israel. Untuk kawasan Amerika Latin, yaitu Argentina dan Dominican Republic. Sementara untuk kawasan Afrika akan diikuti oleh Afrika Selatan dan Namibia. (h/vvc)
46 Mahasiswi Nigeria Hilang Diduga Diculik Boko Haram ABUJA, HALUAN — Sebanyak 46 mahasiswi masih belum dapat ditemukan, setelah kelompok militan Boko Haram menyerang perguruan tinggi khusus putri di Negara Bagian Yobe beberapa hari lalu. Sebelumnya, kelompok militan itu menculik 94 mahasiswi dari perguruan tinggi tersebut. Boko Haram diketahui menyerang Government Girls Technical College pada Senin 19 Februari larut malam waktu setempat. Namun, satu hari berselang, sebanyak 28 mahasiswi kembali dan 20 lainnya pulang pada Rabu 21
Februari pagi setelah berhasil menyelamatkan diri. Xinhua pada Kamis (22/ 2) mewartakan, Komisaris Pendidikan di Yobe, Mohammed Lamin, menyampaikan bahwa pemerintah berharap sisa 46 orang mahasiswi lagi akan kembali dalam waktu dekat. Kepala Polisi Negara Bagian Abdulmaliki Sunmonu menepis kekhawatiran bahwa mahasiswi itu telah diculik oleh petempur Boko Haram. Ia mengatakan, polisi tak bisa memastikan apakah ada kasus penculikan selama serangan pada Senin.
“Saya bertanya kepada kepala sekolah apakah ada penculikan atau korban tewas di kompleks itu dan ia mengatakan tidak,” kata Sunmonu. Seorang pengajar lokal mengatakan anggota Boko Haram memasuki asrama perguruan tinggi tersebut dan banyak mahsiswi memanjat pagar serta menyelamatkan diri ke semak-semak. Sebagian mahasiswi yang sejauh ini kembali mengatakan kepada pengelola perguruan itu bahwa mereka diselamatkan oleh warga desa di semak-semak tak jauh dari kompleks tersebut.
Serangan itu telah menyulut kemarahan warga lokal, sementara spekulasi merebak bahwa anggota Boko Haram mungkin telah membawa pergi mahasiswi lain yang hilang. Sekira empat tahun lalu, 276 anak perempuan dibawa oleh Boko Haram yang menyerbu asrama mereka di Sekolah Menengah Putri di Chibok, Negara Bagian Borno, tetangga Yobe. Sebanyak 107 murid Chibok telah diselamatkan dan dipulangkan di tengah perundingan yang berlangsung antara pemerintah dan Boko
Haram. Boko Haram sejak 2009 telah berusaha mendirikan negara agama di bagian timur laut Nigeria, membunuh sebanyak 20.000 orang dan memaksa jutaan orang lagi mengungsi. (h/okz)
“Penyerang Mas Novel (diharapkan) bisa ditemukan, agar isu yang beredar itu bisa kami temukan jawabannya. Pak Kapolda jawab WhatsApp saya, timnya masih sedang bekerja, mudah-mudahan yang menyerang Mas Novel bisa ditemukan,” kata Laode di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/2). Laode menjadi perwakilan pimpinan KPK yang menjemput Novel Baswedan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, setelah 10 bulan penyidik KPK itu menjalani perawatan medis di Singapura, akibat luka matanya disiram air keras oleh orang tak dikenal. Dia di hadapan masyarakat dan para pegiat antikorupsi menyampaikan apresiasi atas bantuan seluruh pihak yang mendukung Novel selama ini. “Atas nama keluarga besar KPK, kami ucapkan terima kasih atas doa dan dukungan, serta simpati kepada KPK dan Novel Baswedan. Di sini saya ingin ucapkan terima kasih kepada Presiden dan menkeu yang beri biaya pengobatan Novel di Singapura. Juga terima kasih pada kapolri dan kapolda atas perlindungan kepada Novel. Sekali lagi terima kasih atas support dan dukungan, serta doanya dari seluruh masyarakat Indonesia,” kata Laode. Novel Baswedan diizinkan pulang ke Indonesia setelah berbulan-bulan dirawat di rumah sakit di Singapura. Novel mendapat teror berupa penyiraman air keras pada subuh pada 11 April 2017. Terima Kasih Pak Jokowi dan Pak JK Terpisah, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya, Jusuf Kalla (JK).
Sebab, kedua orang penting di Indonesia tersebut telah memberikan banyak perhatian kepada Novel Baswedan selama dirawat di Rumah Sakit di Singapura. Sebagaimana hal itu diungkapkan Novel Baswedan setibanya di kantor KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pada siang hari ini (kemarin,red). Novel tiba di kantor KPK setelah mendarat di Bandara Soekarno Hatta dari Singapura didampingi oleh pimpinan KPK, Laode M. Syarief. “Saya dalam beberapa kesempatan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua masyarakat RI dan juga Bapak Presiden Bapak Wakil Presiden yang telah memberikan perhatian, dukungan terkait dengan pembiayaan selama pengobatan saya di Singapuraý,” kata Novel di Gedung Merah Putih, Kamis (22/2). Novel menjelaskan, dukungan dari semua pihak merupakan dorongan positif bagi kesembuhan kedua matanya. Namun memang, Novel harus tetap menjalani rawat jalan di Jakarta ebelum nantinya ilakukan operasi besar pada April 2018 nanti. Sementara terlihat pantauan di rumah Novel, banyak warga dan awak media yang menunggu kedatangan Novel. Bahkan di sekitar rumah Novel sudah terpasang garis KPK sebagai penutup jalan. Salah satu warga, Wisnu mengatakan, penutupan jalan kendaraan roda dua dan empat menuju rumah rumah Novel ini untuk mempermudah awak media menjalankan tugasnya. “Kemarin warga sudah berdiskusi, agar jalan yang melintas rumah Novel ditutup. Untuk kemudahan petugas keamanan dan wartawan mengambil gambar,” ujar Wisnu di jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/2). (h/vvc/okz)
Pengungsi Palestina di Jalur Gaza Terancam Kelaparan GAZA, HALUAN — Pengungsi Palestina di Jalur Gaza terancam kelaparan. Ini menyusul pernyataan Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNWRA) yang mengaku tidak bisa menjamin keberlangsungan pasokan makanan. Seperti diwartakan Aljazirah, Rabu (22/2), UNWRA mengungkapkan, tidak bisa menjamin keberlangsungan pasokan makanan yang diberikan kepada para pengungsi hingga akhir tahun ini. Pasokan bahan pangan kepada para pengungsi diperkirakan akan habis pada akhir Juni nanti. Pemotongan dana yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dinilai menjadi penyebab terkendalanya pasokan makanan tersebut. Paman Sam memutuskan untuk menangguhkan 65 juta dolar AS dari 125 juta dolar AS, anggaran dana yang seharusnya diberikan kepada UNRWA. Pemangkasan dana itu membuat UNWRA kehilangan jutaan dolar AS dari www.harianhaluan.com
GADIS GADIS-gadis Palestina berdiri di tenda pengungsian di dekat Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, beberapa waktu yang lalu. IST
anggaran reguler mereka. Kondisi itu membuat badan kemanusiaan tersebut mengalami kesulitan untuk mempertahankan operasional mereka kepada para pengungsi Palestina yang tersebar di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah. Komisioner Jenderal UNRWA, Pierre Krahenbuhl mengatakan, para pengunsi sudah kesusahan dan me-
ngalami penurunan moral lantaran merupakan korban konflik peperangan. Dia menambahkan, pemotongan dana kepada para pengungsi dikhawatirkan berisiko membentuk radikalisasi bagi generasi baru kaum muda Palestina. Krahenbuhl mengatakan, UNRWA memang terbiasa menghadapi krisis finansial. Namun, pemotongan yang dilakukan AS baru-baru ini
menjadi krisis terparah yang pernah dihadapi organisasi kemanusiaan tersebut. Dia mengatakan, AS tahun lalu menganggarkan 364 juta dolar AS berbeda dengan tahun ini hanya 60 juta dolar AS. “Sebagian besar pengungsi Palestina merupakan warga dengan kondisi ekonomi yang berkecukupan sebelum perang terjadi. Tapi sekarang mereka harus bergantung pada bantuan hanya agar bisa makan,” kata Krahenbuhl seperti dikutip Guardian. Dia mengatakan, pemotongan tersebut mengancam keberlangsungan bantuan kemanusiaan kepada sekitar 5,3 juta orang termasuk lebih dari 400 ribu di Suriah. Menurutnya, ada kekhawatiran tentang situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza yang berpotensi sebagai pemicu melakukan konflik dengan Israel. UNRWA mengaku membutuhkan dana sedikitnya 800 juta dolar AS agar dapat melanjutkan kegiatan dalam bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pelayanan publik. (h/rol) Redaktur: Nasrizal Layouter: Syamsul Hidayat
20
KOTA SOLOK
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
SEJAK SMA DIBAWAH PROVINSI SUMBAR
BOS Dibebankan pada Orang Tua SOLOK, HALUAN — Anggota DPRD Kota Solok, Nasril In sangat menyayangkan sikap Komite SMAN di Kota Solok yang membebankan biaya operasional sekolah pada orang tua siswa di sekolah itu. Pada hal Kementerian Pendidikan Nasional melalui peraturan menterinya sudah melarang melakukan pungutan di sekolah-sekolah. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasinonal Nomor 75 tahun 2016, pasal 12 huruf B dinyatakan tentang larangan pada komite
sekolah melakukan pungutan dalam bentuk apapun terhadap siswa. Namun kenyataan di lapangan masih dilakukan.
“Beberapa sekolah tingkat SLTA yang melakukan pemungutan terhadap siswa, hendaknya ditinjau ulang. Apapun alasannya, tindakan tersebut tidak bisa diterima karena sudah ada ramburambu larangan dari pimpinan lebih tinggi,” jelas Nasril In melalui sambungan telepon selulernya pada Haluan beberapa waktu lalu. Oleh karenanya, komite sekolah bisa memaklumi sehingga tidak menjadi pre-
seden buruk bagi komite. Jumlah uang komite yang dibebankan pada siswa ini, jumlahnya bervariasi, ada sekolah yang memungut Rp 125.000/bulan dan ada yang Rp 100.000/bulan, tergantung kesepakatan dari orangtua siswa dan komite sekolah. Sementara itu, Bagian Humas dan Advokasi Komite SMA N 1 Kota Solok, Fatmawelli yang ditanya Haluan, Sabtu lalu usai pe-
ngukuhan pengurus alumni tentang pungutan itu, membenarkan. Namun menurutnya hal itu tidak dipaksakan. Komite sekolah hanya melanjutkan kesepakatan komite sebelumnya yang diketuai Zaini. Mantan Ketua Komite SMAN 1 Kota Solok, Zaini yang ditanya Haluan tentang uang komite itu, mengakui membebankan biaya pada orangtua siswa untuk operasional sekolah. Pasca diam-
bil alihnya pengelolaan SMAN di Kota Solok oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, mulai terasa kekurangan biaya operasional. Ketika SLTA berada dibawah Pemko Solok, seluruh biaya pendidikan gratis, karena biaya operasional sekolah ditanggung APBD Kota Solok. Namun setelah sekolah SLTA berada dibawah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, mulai dirasakan minimnya biaya
operasional. Salah satu langkah yang dilaksanakan untuk menutupi biaya operasional itu diadakan rapat bersama orangtua siswa SMAN 1. “Dari rapat tersebut dipaparkan tentang beban biaya yang harus dipikul pihak sekolah. Menyadari besarnya biaya operasional, maka untuk menutupi kekurangan itu dibebankan pada orangtua siswa,” terang Zaini. (h/ alf)
BELAJAR TAHFIZ SEJAK TAHUN LALU
Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSUD SOLOK, HALUAN — Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Kesehatan mengalokasikan dana Rp 17 miliar untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solok yang berada di Jalan Lintas Sumatera Km 3, Jalan Imam Bonjol Bandar Panduang Tanah Garam. “Saat ini di lokasi pembangunan rumah sakit sedang disiapkan proses administerasi untuk pelaksanaan tender. Sementara pematangan lahan gedung sudah dilakukan tahun 2017 lalu dengan anggaran Rp 2,9 miliar,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Ambun Kadri menjawab Haluan di Balai Kota Solok, Rabu (21/2). Pembagunan RSUD Tipe C itu memang dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal dilakukan pematangan tanah. Kemudian pada tahap kedua dilakukan pembangunan fisik yang diawali dengan pembangunan ruangan Unit Gawat Darurat (UGD). “Pembangunan UGD sengaja didahulukannya karena inti dari sebuah rumah sakit itu berada pada UGD sebagai bentuk pelayanan cepat,” katanya. Setidaknya berdasarkan kajian analisa dan sudah dibungkus dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), RSUD Kota Solok itu nantinya menghabiskan dana Rp 134 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Kota Solok dan bantuan dari Kementerian Kesehatan. “Meski demikian, kita juga berharap adanya kucuran dana dari pemerintah pusat karena Kota Solok yang belum punya RSUD,” harapnya. Kendati Kota Solok belum punya RSUD, namun pelayanan kesehatan pada masyarakat sudah cukup baik. Fasilitas rumah sakit dalam bentuk Puskesmas sudah memadai. Beberapa Puskesmas di Kota Solok berada pada pemukiman masyarakat, seperti halnya Puskesmas di Kelurahan KTK, Puskesmas Tanah Garam di jalan lintas Solok-Singkarak h/alf) Km 1. (h/alf)
Wako: Kemampuan Siswa SMAN 1 Mengagumkan SOLOK, HALUAN — Walikota Solok Zul Elfian merasa bangga dan kagum atas kemampuan siswa siswi SMAN 1 Kota Solok yang sudah hafal beberapa jus Alquran. Kemampuan terbaik mereka itu diketahui setelah adanya program Tahfiz Alquran yang dilaksanakan di sekolah setempat sejak setahun lalu. Rasa bangga dan kagum itu disampaikan walikota Solok setelah dilakukan uji coba usai pengukuhan pengurus Alumni SMA N 1 Kota Solok, Sabtu lalu di sekolah setempat. Pengukuhan alumni itu juga ditandai peyerahan hampir 100 buah Alquran pada pihak sekolah. Usai penyerahan Alquran, Zul Elfian langsung menguji 4 orang siswa siswi perwakilan SMAN 1 Kota Solok dalam hafalan Alquran, siswa kelas X dan XI itu berdiri di atas pentas sambil memegang corong pengeras suara. Kemudian Walikota Solok membaca sepotong ayat dan dilanjutkan oleh siswa secara bergantian. Dalam membaca Alquran, ternyata siswa sangat hafal tanpa ada keraguan apalagi kealpaan. Mendengar lantunan ayat suci Alquran yang dikumandangkan siswa secara bergantian, dari wajah Zul Elfian terpancar rasa haru dan kagum karena kemampuan siswa patut dibanggakan. Ini membuktikan di sekolah umum tidak hanya belajar mata pelajaran sesuai kurikulum yang ada melainkan juga hafalan Alquran.
SERAHKAN ALQURAN—Ketua Alumni SMANSA 1 Solok, Yutriscan menyerahkan Alquran pada perwakilan siswa usai pengukuhan pengurus Alumni SMANSA 1. Sejak adanya program Tahfiz Alquran di sekolah itu sejak setahun lalu, siswa sudah hafal beberapa jus. ALFIAN
Pihak sekolah sejak setahun lalu memang memprogramkan dalam peningkatan akhlak dan budi pekerti siswa melalui memperdalam ajaran Islam dengan membaca Alquran dan ceramah keagamaan menjelang proses belajar mengajar dimulai. Disamping itu
juga melaksanakan salat berjemaah terutama waktu Zuhur di mesjid yang ada di komplek sekolah. Walikota Solok Zul Elfian dalam kesempatan itu, meminta pada pihak sekolah agar lebih serius dan mendalami isi kandungan Aquran pada sis-
DUA TAHUN WAKO ZUL ELFIAN DAN WAWAKO REINIER
Masih Banyak Tantangan yang Dihadapi
WALIKOTA Solok Zul Elfian dan Wakil Walikota Solok Reinier
SOLOK, HALUAN—Walikota Solok Zul Elfian didampingi Wakil Walikota Reinier membeberkan hasil pekerjaannya, yang dituangkan dalam visi dan misinya setelah dua tahun memimpin Kota Solok kepada wartawan di kediamannya, Rabu malam (22/ 2). Keduanya dilantik Gubernur Sumatera Barat pada 17 Februari 2016. Pemaparan kegiatannya diawali dengan langkah mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, karena konsep itu dituangkan dalam visi dan misinya saat kampanye sebelumnya. Peningkatan iman dan taqwa diawali dengan peningkatan fasilitas ibadah. Di Kota Solok pemerintah mendorong masyarakat meningkatkan tempat ibadah, kemudian pendidikan bernuangsa keagamaan. Kalau sebelumnya terkenal dengan Malam Bina www.harianhaluan.com
Iman Taqwa (Mabit) yang sudah digagas, program tersebut masih tetap dilanjutkan karena memberikan output yang sangat baik bagi generasi muda terutama pelajar. “Pelajar di Kota Solok selalu mengikuti ceramah agama di mesjid terdekat setiap Minggu pukul 18.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Program Mabit berdasarkan evaluasi mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,” katanya yang juga dihari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sejalan dengan Mabit, Kota Solok tahun 2019 juga diberi kepercayaan sebagai tuan rumah Musabaqoh Tillawatil Quran (MTQ) tingkat Sumatera Barat. Kota lintas itu memang sudah lama merindukan sebagai tuan rumah. “Saat rapat ditingkat
provinsi Sumatera Barat, akhirnya Kota Solok diberi amanah sebagai tuan rumah,” jelas Zul Elfian. Melalui peningkatan sarana ibadah, Mabit dan pelaksanaan MTQ, semakin memperkokoh Solok Kota Beras Serambi Medinah yang diberi julukan untuk kota persimpangan itu. Hanya saja untuk mewujudkan Kota Solok Kota Beras Serambi Medinah masih menghadapi tantangan. Masalahnya sebagai sebuah kota yang harusnya kehidupan dan aktivitasnya mencerminkan keislami, belum dapat terwujud karena di kota itu masih menjamur hiburan malam dan kafe-kafe yang berpotensi ladang penyakit masyarakat (Pekat). Untuk mengikis kawasan yang berpotensi pekat itu, sebenarnya sudah dilakukan penindakan dengan menyegel sejumlah kafe
dan hiburan malam oleh Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran. Tapi h asilnya belum maksimal karena segel dibuka dan aktivitas kafe kembali berjalan. Sebenarnya, Pemerintah Kota Solok masih cukup toleransi terhadap aktivitas kafe karena sudah dilakukan sosialisasi sesuai Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2016, bahwa setiap kafe dan hiburan malam harus punya izin. Tetapi kenyataannya tak t idak satupun mengantongi izin. Tapi Pemerintah Kota Solok tidak patah arang menertibkan kafe dan tempat hiburan malam itu. Secara bertahap dan pasti dilakukan, yang pada gilirannya terpaksa melakukan tindakan keras jika masih membandel membuka kafe tanpa izin. Dibidang pemerintahan, Walikota Solok juga menekankan tentang tertib administerasi dan menuju pemerintahan yang bersih. Sampai saat ini memang belum ada aparatur Pemda Kota Solok yang digelandang ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dan mudah-mudahkan tidak ada ke depannya. Untuk menghindaari tindakan melanggar hukum itu, Zul Elfian malahan berinisiatif mencetak baju mirip baju tahanan KPK. Baju oranye itu dipasang di depan Kantor Balai Kota Solok dengan bubuhan tulisan, “jangan bermimpi memakai baju oranye tersebut”. Jika su-
dah dipasang di Balai Kota Solok, dengan sendirinya aparatur setempat akan sangat hati-hati dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan. Sedangkan dari tertibnya administrasi dan pelayanan yang baik, Kota Solok juga diberi penghargaan Wajar Tanpa pengecualian (WTP) tahun 2016. Untuk pendidikan, Kota Solok juga sangat konsekwen. Ada 2 perguruan tinggi di Kota Solok, yakni UMMY Solok dan STAI Solok Nan Indah. Untuk UMMY Solok, sebanyak 10 buah progam studinya sudah terakreditasi B. Kecemasan mahasiswa tentang status prodi tidak perlu lagi. Jika mahasiswa UMMY Solok melamar pekerjaan di lingkungan pemerintah, sudah lulus persyaratan administerasinya. Kecuali Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok Nan Indah yang berada di Kota Solok. Perguruan tinggi tersebut saat ini memang terseok-seok karena tidak ada calon mahasiswa yang mendaftar. Pemko Solok berkeinginan membatu STAI tersebut, namun masih dalam kajian dan pertimbangan. Mengingat sekolah keagamaan merupakan ikon dan potensi dikembangkan, Pemko Solok berencana membangun yayasan baru yang nantinya merekrut tamatan SLTA yang hendak kuliah di sekolah agama tersebut. (h/alf)
wanya. Apalagi bagi siswa yang hafal Alquran untuk beberapa jus saja langsung diterima tanpa tes di perguruan tinggi. Sudah ada perguruan tinggi yang menerapkan program hafal Alquran. Bukan hanya untuk SMA N 1 Kota Solok, malahan sekolah
lainnya juga dimint a memberikan pendidikan bagi siswanya dalam hafalan Alquran, dengan memperbanyak membaca Alquran, siswa akan lebih terampil dan Alquran merupakan pedoman bagi umat Islam dalam kehidupan seharihari. (h/alf)
Tim Saber Pungli Agar Tertibkan Parkir Liar SOLOK, HALUAN — Tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) Kota Solok sudah saatnya menolehkan perhatian pada aktivitas parkir di kawasan Terminal Bareh Solok Kota Solok. Setiap hari Selasa dan Jumat yang merupakan hari pasar sayur, kendaraan yang datang dipungut parkir oleh orang-orang tertentu yang menamakan dirinya petugas parker. Sedangkan uang parkir yang dipungut tidak masuk ke kas daerah. Dari pantauan Haluan di lapangan terlihat, setiap Selasa dan Jumat yang merupakan hari pasar sayur di kawasan terminal Bareh Solok cukup padat didatangi kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Pemilik kendaraan yang didominasi petani dan pedagang yang hendak melakukan transaksi jula beli hasil tani di kawasan terminal itu. Puluhan kendaraann roda dua maupun roda empat memanfaatkan terminal Bareh Solok sebagai tempat parkir, apalagi terminal Tipe A itu sepi dari aktivitas menaikan dan menurunkan penumpang oleh bus angkutan umum. Sepinya terminal dimanfaatkan pedagang maupun petani untuk memarkir kendaraannya yang pada tiap Selasa dan Jumat mengantarkan hasil taninya untuk dijual di pasar sayur yang lebih popular dengan pasar pagi. Aktivitas parkir liar itu sudah berlangsung hampir 2 tahun tanpa ada pihak yang bisa menghentikan. Tidak heran aktivitas parkir itu sering menjadi tanda tanya Redaktur: Devi Diany
oleh pemilik kendaraan, apalagi tarif parkir tidak sesuai dengan peraturan daerah. Dalam Peraturan daerah Kota Solok tarif parkir kendaraan roda 2 Rp 1.000 namun dipungut Rp 2.000. Kendaraan roda empat hanya Rp 2.000 namun di terminal itu dipungut Rp 4.000. Menurut penuturan Edi, seorang juru parkir di Terminal Bareh Solok pada Haluan, mengaku bahwa dirinya hanya disuruh seseorang memungut parkir kendaraan di terminal Bareh Solok. Orang itu juga bertugas pada Dinas Perhubungan Kota Solok. “Kami bertugas dalam 1 minggu itu hanya bertugas 2 hari saja, yakni Selasa dan Jumat yang merupakan hari pasar sayur untuk memungut parkir,” katanya. Kepala Dinas Perhubungan Kota Solok, Asril yang ditanya Haluan di halaman kantornya beberapa waktu lalu menyebutkan, kawasan Terminal Bareh Solok tidak lagi menjadi kewenangan Dinas Perhubungan karena sudah diserahkan ke pemerintah pusat. Aktivitas di Terminal Bareh Solok sudah menjadi tanggung jawab Kepala Terminal Bareh Solok. Lagi pula sebelumnya, Terminal Bareh Solok itu bukanlah kawasan parker. Sementara itu, Kepala Terminal Bareh Solok, Pasdian kepada Haluan menjelaskan, sejak dirinya dipercaya mejabat kepala terminal, tugasnya baru sebatas mengevaluasi jumlah bus dan calon penumpang yang memanfaatkan Terminal Bareh Solok. (h/alf) Layouter: Rahmi
KAMPUS
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
21
Rektor UMSB Lantik Tiga Pejabat Baru PADANG, HALUAN-Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Dra. Novelti. M.Hum melantik tiga pejabat baru di lingkungan UMSB. Ketiganya adalah Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dr. Mafardi. M.Pd, Direktur Program Pasca Sarjana, Dr. Riki Saputra, MA, serta Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Dr. Zulmardi. M.Si. Ketiganya untuk masa jabatan 2018-2022, dilantik Selasa, (20/2018) di aula kampus UMSB, Padang. Pelantikan ini dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat Buya Dr. H. Shofwan Kharim Elhusen, M.A, Ketua Badan Pembina Harian UMSB Drs. RB.Khatib Pahlawan Kayo beserta jajaran, pimpinan fakultas, ketua program studi, para dosen, karyawan dan karyawati di lingkungan UMSB. Mengawali sambutannya Rektor UMSB Dra. Novelti, M.Hum menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Dekan Lama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Drs. Gusmaizal Sandri. M.Pd, atas dedikasi dan pengab-
dian yang telah diberikan selama ini, sehingga mengantarkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMSB menjadi lebih baik. Hal ini salah satunya terbukti dengan capaian peningkatan akreditasi program studi dengan prediket akreditasi B yaitu Program Studi S1 Pendidikan Matematika, Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris. “Ke tiga Program studi ini sudah naik kelas menjadi Akre ditasi B dibawah tangan dingin Pak Gusmaizal,” ujarnya. Kemudian Rektor UMSB juga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Direktur Program Pasca Sarjana periode sebelumnya Prof.Dr. H. Yaswirman, M.A. “Beliau juga sudah menghantarkan Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam yang semula belum terakreditasi dan sekarang telah terakreditasi. Alumni Pasca Sarjana Uni versitas Muh ammadiyah
Salingka ngka Rektor Tamsis Temui Ketua DPRD PADANG, HALUAN- Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim Hendr a Irwan Rahim menerima kunjungan Rektor Universitas Taman Siswa (Tamsis) Padang, bersama jajaran di Gedung DPRD Sumbar, Rabu (21/2). Dalam pertemuan ini Hendra meminta pemerintah daerah menggandeng perguruan tinggi untuk mendorong kemajuan daerah. Dikatakan Hendra, lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai banyak bidang keilmuan, didalamnya ada orang-orang hebat yang bisa mendukung kemajuan daerah dengan sumbangsih fikiran mereka. Diantaranya berhubungan dengan percepatan kemajuan sektor pertanian. Selama ini, jelas Hendra, Sumbar yang terkenal dengan lahan pertanian yang cukup luas mayoritas masih dikelola dengan tradisional. Kemudian kondisi di lapangan juga masih banyak lahan tidur, masih banyak pengelolaannya kurang tepat, dan belum dikembangkan secara teknologi. Padahal dalam pandangannya, daerah ini bisa mendongkrak PDRB dari sektor pertanian tadi sebagai pemasukan utama daerah. Selain masih dikelola secara tradisional, banyak hal lain yang ia pandang juga perlu diperbaiki, terutama berkaitan dengan edukasi kepada masyarakat. “Kalau kerjasama dengan perguruan tinggi bisa terwujud, tentunya Sumbar akan sangat mungkin kita banggakan sebagai daerah swasembada, baik pangan, daging dan lainnya,” ucap Hendra . Politisi Fraksi Partai Golkar ini menambahkan, DPRD sangat mendukung bagaimana semua universitas baik negeri atau swasta bisa berbuat dan menjalin kerjasama dengan pemda untuk kepentingan masyarakat. Selain bidang ekonomi, pertanian, dan pembangunan, kerjasama bidang wisata juga dinilai sangat layak dikembangkan. (h/len)
LANTIK — Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Dra. Novelti. M.Hum ketika melantik tiga pejabat baru di lingkungan UMSB, Selasa, (20/2/2018) IST
Sumatera Barat saat ini telah banyak memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah dan nasional baik di sektor pemerintahan maupun di sektor swasta,” ujar Rektor. Lembaga Pengembangan Pembelajarandan Penjaminan Mutu (LP3M) adalah penyempurnaan dari lembaga sebelumnya yaitu Lembaga Penjaminan Mutu (LPjM) yang kebetulan juga di ketahui oleh Dr. Zulmardi.
M.Si. “LPjM dibawah kepemimpinan Pak Zulmardi sebelumnya telah menghantarkan UMSB menuju Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi dengan prediket Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Ini sebuah citacita besar bersama dari segenap civitas akademika UMSB selama ini, dan dengan capaian ini kita berharap LP3M kedepan dapat juga menghantarkan Universitas
kita ini menuju AIPT dengan prediket Akreditasi A,” pungkas Novelti. Kepada pejabat baru, Rektor UMSB berpesan kiranya dapat melanjutkan program-program yang telah dilakukan oleh pejabat sebelumnya, serta melakukan berbagai inovasi dengan penuh kreatifitas dan kebersamaan sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. Perkembangan teknologi informasi serta peru-
bahan arus globalisasi yang begitu cepat hingga tanpa batas, kata Rektor, perlu menjadi perhatian bersama dalam membuat berbagai program kegiatan yang menunjang peningkatan mutu pendidikan. “Membangun profesionalitas dan kebersamaan dalam bingkai kemuhammadiyahan, menjadi modal utama untuk terwujudnya Univesitas Muhammadiyah Sumatera Barat yang berkemajuan,” ujar
Novelti. Sementara itu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Dr. H. Shofwan Kharim Elhusen, M.A dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para pejabat baru yang dilantik. Buya juga berpesan kepada segenap komponen di UMSB agar bergerak lebih giat lagi, berbuat lebih banyak lagi, serta melakukan berbagai loncatanloncatan untuk kemajuan UMSB yang kita banggakan ini. “Kita di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat juga all out untuk bersamasama memajukan UMSB ini, sehingga ke depan UMSB dapat menjadi mercusuar pergerakan Muhammadiyah di Sumatera Barat, Basamo mangko manjadi,” pungkas Buya Shofwan. Pada kesempatan ini Rek tor UMSB bersama Pim pinan Wilayah Muhamma diyah juga memberikan cenderamata kepada pejabat periode sebelumnya, sebagai ungkapan terimakasih atas dedikasi dan pengabdian yang telah di berikan selama menjabat. (h/dn/*)
HMI Unand Gelar Seminar Kewirausahaan HALUAN, PADANG — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Pertanian Unand mengadakan kegiatan Masa Perkenalan Calon Anggota (Maperca) serta Seminar Kewirausahaan yang digelar Senin, (19/2) bertempat di Gedung F Universitas Andalas. Dina Oktaviani, selaku ketua panitia mengatakan dalam sambutannya, bahwa kegiatan ini telah dua bulan direncanakan dan didukung oleh berbagai pihak sehingga dapat berjalan dengan lancar. Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 60 orang yang mendaftar. “Alhamdulillah acara ini dapat berjalan dengan baik, tema dalam kegiatan ini adalah
“Penguatan Nilai Moral untuk Membangun Jiwa Kewirausahaan Pemuda Islam menuju Generasi Emas 2045”. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Unand tetapi juga dari luar kampus, seperti UIN Padang dan Unida,” kata Dina. Lebih lengkap Dina yang juga Departemen KPP HMI Komisariat Pertanian Unand mengatakan, kegiatan ini bertujuan guna menumbuhkan minat kewirausahaan dikalangan mahasiswa dan sekaligus memperkenalkan HMI pada mahasiswa. ”Semoga acara ini bisa menumbuhkan jiwa mandiri dan wirausaha muda dikalangan mahasiswa,” ujarnya. Kegiatan ini dibuka lang-
sung oleh pengurus HMI Koordinator Komisariat Unand, Ikhwanul Ikhsan yang menya takan kebanggaannya atas terselenggaranya kegiatan ini dan terus dipertahankan untuk memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha. HMI Komisariat Pertanian Unand merupakan satu dari Komisariat selingkup Unand yang kembali menjalankan roda organisasi HMI dengan mengadakan kegiatan Maperca dan seminar kewirausahaan. “Kita patut berbangga karena kegiatan yang sangat baik ini merupakan motivasi untuk menumbuhkan kewirausahaan dikalangan mahasiswa, karena sembilan dari sepuluh pintu
rezeki adalah dari perniagaan (berwirausaha),” ungkapnya. Sementara itu M. Habi bullah selaku Ketua Umum HMI Komisariat Pertanian Unand mengungkapkan, kegia tan ini merupakan inovasi baru di Komisariat Pertanian Unand dengan menghadirkan pembicara yang sangat berkompeten di bidangnya, diantaranya Iqra Chissa (Ketum BPD HIPMI SUMBAR), Prof. Helmi (Dosen Faperta Unand/Pemerhati Kewirausahaan Sosial), Dedet Deperiky (Ceo Cimporong Clothing/Akademisi). “Acara ini merupakan sebuah terobosan baru yang kita rintis, melakukan kegiatan Maperca digandengkan de-
ngan Seminar kewirausahaan agar mahasiswa semakin tertarik untuk berwirausaha,” ujarnya. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi dasar mun cul nya berbagai wirausaha muda dikalangan Mahasiswa untuk lebih mandiri menata masa depan. Sedangkan Iqra Chissa selaku Ketum BPD HIPMI Sumbar dan juga salah satu pembicara sangat mengapre siasi kegiatan ini. “Saya sangat bangga menjadi bagian dalam kegiatan ini dan merupakan suatu kegiatan yang perlu diteruskan, sehingga mencipta kan wirausaha muda dan bisa mengurangi pengangguran,” ungkapnya.(h/mg-vln)
UNP Siap Laksanakan Munas FL2MI PADANG, HALUAN - Universitas Negeri Padang (UNP) akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indo nesia (FL2MI). Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) UNP, Satrio Oktivianus mengatakan, MPM sebagai yang ditunjuk menjadi panitia Munas berharap pemerintahan provinsi ikut ambil andil mensukseskan acara itu. “Nanti akan banyak mahasiswa yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia. Ini acara besar,” ujar Ketua MPM UNP, Satrio Oktivianus saat bersilahturahmi dengan Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim,
Kamis (22/2). Disebut Satrio, acara ini akan menjadi acara penting karena nanti akan ada seminar membahasa masalah-masalah yang terjadi di Sumbar. Termasuk pula membahas isu-isu nasional. Peserta Munas juga akan turun untuk melakukan aksi damai menuntut pemerintah semakin serius dalam memecahkan berbagai persoalan yang ada itu. “Untuk Sumbar ada beberapa isu penting yang akan diangkat, seperti geotermal (panas bumi), penyelesaian kasus SPJ fiktif di Dinas Pekerjaan Umum dan isu LGBT,” ujarnya. Sementara untuk isu nasional,
mahasiswa akan mengkritisi tentang undang-undang MD3 yang saat ini menjadi sorotan. Satrio menilai mahasiswa harus punya andil dalam mengkritisi berbagai isu di daerah maupun nasional. Mahasiswa, kata dia, adalah agen perubahan yang merupakan unsur independen dalam pengawasan pemerintahan. “Kami berharap pemerintahan di Sumbar dan juga pemerintah di tingkat nasional semakin serius dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Sehingga masyarakat bisa hidup lebih sejahtera dan damai,” ujar Satrio. Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim m enyatakan men-
dukung pelaksa naan acara tersebut. Menurut dia, pergerakan mahasiswa memang harus didukung oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan para mahasiswa adalah generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan pembangunan negeri. “Kita berharap acara ini sukses dan para mahasiswa mendapatkan ilmu dari acara tersebut,” tukas Hendra. Munas FL3MI akan digelar 26 Februari hingga 3 Maret mendatang. Direncanakan akan hadir Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang, Anggota DPD RI asal Sumbar, Leonardy Harmainy. (h/len)
Jalan Menuju Kampus III UIN IB Hancur PADANG, HALUAN—Kondisi jalan yang menghubungkan kampus III Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang sepanjang 2,7 KM hingga saat ini belum dilakukan pengerasan sesuai janji yang direncanakan pihak pemerintah Kota Padang. Kondisi jalan akan sangat berbahaya dilewati saat hujan mengguyur di kawasan itu. Permukaan jalan akan becek berlumpur, sehingga sulit untuk dilewati. Tidak hanya ketika hujan, tatkala cuaca terikpun akses jalan penghubung yang hampir setiap harinya dilintasi 1.500 mahasiswa UIN akan berhadapan dengan debu. Dari infromasi yang dihimpun Haluan, aktifitas perkuliahan yang akan melintai jalan menuju kamups III itu, pasca hujan Senin (19/2) sore dalam kondisi berlumpur. Parahnya lagi, di pinggir jalan tidak tersedia bandar yang akan menampung debit hujan, sehingga www.harianhaluan.com
air menggenangi permukaan jalan tersebut. “Begitulah kami sehari-hari di sini, kalau panas berdebu, saat hujan jalan berlumpur. Na mun, aktifitas kuliah mesti dijalani, sebab hanya ini akses jalan yang ada,” ucap Teguh Putra, 21 mahasiwa UIN Imam Bonjol Padang kepada Haluan, Senin (19/2). Dikatakan Teguh, setiap kali hujan, aliran air akan mengge nangi jalan penghubung ke kampus III UIn terse but. Sehingga jalan tersebut sulit untuk dilintasi. “Beberapa hari ini sudah mulai hujan, setiap sore kami harus sangat hati melewati jalan berta nah ini, semoga saja jalan ini cepat di aspal,” ucap mahasiswa semester 7 itu. Hal yang sama juga disampaikan, seorang staf pengajar di Kampus III UIN IB Padang Netta Agusti, yang hampir setiap hari melintasi jalan tersebut sangat menyayangkan kondisi jalan yang belum dilakukan
pengaspalan. “Semenjak aktifitas kuliah di sini (sei Bangek) jalan ini selalu padat dilintasi kendaraan, kami mes ti pakai masker karena debu ketika panas, dan harus ekstra hati-hati ketika hujan, karena jalan yang berlumpur dan licin, semoga saja Pemko segera merelisakan rencana pengaspalan ini,” ucap Netta. Sementara itu, Dekan Fakul tas Ekonomi Bisnis Islam (Febi) UIN IB, Ahmad Wira menjelaskan, ruas jalan yang belum diaspal dengan kondisi bertanah serta bebatuan memilki panjang hingga 2,7 KM hingga menuju Kampus III UIN Imam Bonjol.”Akses jalan ini sangat padat dilintasi mahasiswa dan juga pengajar, tiap harinya hampir 1.500 mahasiswa menuju kampus ini ,” ucapnya. Dijelaskannya, sebenarnya Pemko Padang sudah mengang garkan untuk pengaspalan jalan m enuju kampus tersebut dengan total hingga Rp 7,3 miliar
dari dana APBN dan APBD. “Memang sudah dianggarkan Pemko, infor masi t erakhir katanya masih pelelangan, dan kami belum mendapatkan kepastian hal terse but,” ujarnya.
Kondisi jalan bertanah terse but akan sangat berbahaya ketika dilintasi ketika hujan turun. Menurutnya, ruas jalan tersebut tidak tersedia bandar di
pinggir jalan sehingga ketika hujan air mengalir deras di jalan bertanah itu. “Semoga saja rencana Pemko ini
terealisasi dengan cepat, karena memang kami sangat mengharapkannya,” sebut Ah mad Wira. (h/mg-mel)
BEGINI parahnya kondisi jalan menuju Kampus III UIN Imam Bonjol. Sangat berbahaya dilintasi terutama waktu hujan. MELATI Redaktur: Dodi Nurja
Layouter: Yohanes
22
SUMBAR
SELASA, 8 AGUSTUS 2017 15 Dzulkaidah 1438 H
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
22
Harian Umum
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 / 7 Jumaidil Akhir 1439 H Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Pukesmas Lumpo RujukanPelayanan
Lubuk Basung Laksanakan Musrenbang AGAM, HALUANHALUAN-Tahapan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2018 tingkat kecamatan di Kabupaten Agam, sudah mulai berjalan. Kamis, Musrenbang diselenggarakan di Kecamatan Lubuk Basung. Aspirasi masyara kat Kecamatan Lubuk Basung masih dido minasi pembangunan dan peningkatan infrastruktur. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Staf Ahli Bupati Bidang Hukum Politik dan Peme rintahan, Rahman. Turut dihadiri anggota DPRD Agam, Helmon dan Yuspidar. Kemu dian kepala OPD, walinagari se-Kecamatan Lubuk Basung dan tokoh masyarakat. “Sesuai aspirasi dari masyarakat yang ada di kecamatan kami, mayoritas kebutuhan pembangunan di Kecamatan Lubum Basung masih di seputaran peningkatan sarana public. Antara lain sarana pendidikan, saluran irigasi dan drainase,” kata Camat Lubuk Basung Murni Idrus. Staf Ahli Bupati Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan, Rahman menyampaikan, pembangunan yang dilaksanakan pemerintah nagari harus berkesinambungan dengan pembangunan yang dicanangkan Pemkab Agam. Artinya pembangunan nagari harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam 2016-2021. Kendati demikian, disamping infrastruktur, pihaknya juga menekankan agar kecamatan dan nagari untuk tetap memproritaskan program Gerakan Agam Menyemai dan Nagari Madani, karena menjadi program prioritas Pemerintah Daerah. “Pembangunan dari bawah ke atas harus ada benang merahnya demi percepatan pembangunan. Selain menghindari terjadinya tumpang tindih kegiatan, dengan pembangunan yang searah, hasilnya diharap tidak sia-sia. Apalagi saat ini kita sudah menggunakan sistem eplanning, tentunya tidak ada anggaran yang naik di jalan. Saya minta peran camat selaku supervisi evaluasi RAPBNagari dapat ditingkatkan,” tukasnya. Menurutnya, usulan masyarakat akan dibahas di Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada tanggal 26 Februari sampai 1 Maret 2018. Selanjutnya, usulan kembali dipilah untuk memastikan mana yang menjadi tanggungjawab Pemkab Agam dan tanggung jawab pemprov. “Untuk memilahnya tentu saja menggunakan skala prioritas,” ungkapnya. (h/amc)
PELAKSANAAN Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Lubuk Basung tahun anggaran 2018. AMC
AKREDITASI-Camat Kecamatan IV Jurai Salman Alfarisi Brutu tengah memberikan arahaan dihadapan peserta workshop penggalangan komitmen akreditasi Puskesmas Lumpo Kamis. M JONI
DI NAGARI SALIMPAUNG
Masih Banyak Jalan ‘Beraspal’ Tanah BATUSANGKAR,HALUAN – Sejumlah wilayah Jorong di Nagari Salimpaung Kecamatan Salimpaung kabupaten Tanah Datar, saat ini masih banyak ditemukan jalan beraspal tanah. Bila diguyur hujan ‘aspal’ itu mencair menjadi lumpur. Hal tersebut terungkap dari penyelenggaraan Musrenbang tingkat Kecamatan Salimpaung, Kamis (22/2). Dihadiri oleh tim kabupaten, para wakil rakyat serta anggota Forkopimca, para tokoh masyarakat dari wilayah nagari kecamatan setempat. Dari data yang diuraikan oleh ketua tim kabupaten Tanah Datar Zulkifli.SR, sarana fisik berupa ruas jalan yang menghubungkan sejumlah pemukiman warga antar Jorong yang ada, sebagian besar bentangan ruas jalan masih belum terjamah pengerasan. “Dari kenyataan itu, bila cuaca kurang baik seperti musim penghujan, masyarakat terjebak dengan kendala badan jalaan berlumpur
dan seringmengalami kecelakaan bila ruas jalan itu dilalui dengan kendaraan ruda dua. Kondisi d emikian telah dikemas dalam usulan kebutuhan yang diapungkan mulai dari kegiatan Musrenbang Nagari, Kecamatan untuk diusulkan perbaikannya melalui peeneyelenggaraan Musrenbang tingkat kabupaten Tanah Datar nantinya. Liza Martini selaku Camat Salimpaung menyebutkan, bahwa segala potensi yang harus dikembangkan berupa proyek pembangunan fisik, kemasyarakatan dan pemberdayaan telah dikemas dalam suatu putusan untuk diusulkan ke tingkat kabupaten. “Dalam Musrenbang nagari yang dilak-
sanakan sebelumnya. Kita telah berupaya menghimpun dari berbagai usulan yang diapungkan pada sejumlah elemen masyarakat, “ tutur Liza. Pada kesempatan tersebut semua peserta Musrenbang yang terdiri dari para Wali Nagari,Wali Jorong, berbagai elemen masyarakat, juga telah menyampaikan berbagai aspirasi yang berkembang, terutama mengutarakan usulan, baik fisik, maupun sosial budaya dan kemasyarakatan. Pada kesempatan Musrenbang tingkat kecamatan Salimpaung tersebut, juga mengemuka berbagai usulan yang diapungkan oleh pihak Kepala Sekolah, terutama mengeluhkan sekitar masih kurangnya sarana mobiler yang dibutuhkan untuk proses belajar anak didik. Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra pada kesempatan Musrenbang ini menyatakan apresiasinya terhadap berbagai usulan kebutuhan yang diapungkan dari masya-
AGAR IDENTITAS TAK TERGERUS ZAMAN
Masyarakat Ranah Pesisir Bangun Tugu Ikan Mungkuih Laporan : Okis Mardiansyah
M
ASYARAKAT Balai Selasa, Kecamatan Ranah Pesisir, dalam waktu dekat akan miliki Tugu Ikan Mungkuih sebagai ikon daerah setempat. Tokoh masyarakat setempat, Rizal MS (54), sekaligus penggagas ide tersebut, mengatakan, berdirinya sebuah tugu di suatu daerah merupakan sebuah ikon yang nantinya akan berpengaruh besar terhadap ciri khas suatu wilayah. Menurutnya, ide membuat tugu ikan mungkuih tersebut sudah lama muncul dalam pikirannya. Namun, baru direspon oleh Camat Ranah Pesisir kemarin bulan April 2017. “Karena sebagian besar masyarakat kita di Kecamatan Ranah Pesisir, khususnya Pelangai Gadang, Lubuak Cubadak, Sungai Liku dan sekitarnya sejak dulunya memang hobi mengaik atau menembak (menangkap,red) ikan mungkuih di sungai. Maka sangat tepat rasanya dibangun sebuah tugu yang melambangkan ciri khas daerah kita,” sebut Rizal MS, yang juga berprofesi sebagai Seniman, alumni SMSR 1984 Padang, Jurusan Seni Lukis. Selasa,(20/2). Lebih lanjut dijelaskannya, sesuai hasil musyawarah dengan pihak kecamatan, tugu ikan mungkuih tersebut, akan ditempatkan di lokasi yang sangat strategis, yakni di pertigaan jalan antara kantor www.harianhaluan.com
PAINAN,HALUAN- Dalam upaya menja dikan Puskesmas Lumpo, kecamatan IV Jurai Pessel sebagai tempat pelayanan rujukan kesehatan, dibutuhkan pelayanan yang prima oleh petugas kesehatan. Pada workshop penggalangan komit men akreditasi Puskesmas Lumpo, Kamis kemarin, Pimpinan Puskesmas Lumpo Hendri Agustian SKm mengatakan,untuk mencapai akreditasi Puskesmas Lumpo yang lebih baik, sangat diharapkan dukungan stakeholder dan berbagai pihak, apalagi keberadaan Puskemas di nagari ini keberadaanya sangat membantu masyarakat, terutama dalam pelayanan kesehatan. Sementara itu, camat IV Jurai Pessel Salman Alfarisi Brutu mengatakan hal yang sama. Semua petugas kesehatan( medis) bersama masyarakat dapat mem berikan dukungan penggalangan komit men akreditasi Puskesmas,prestasi ini bisa dicapai tentu membutuhkan kepedulian semua pihak, tanpa dukungan hasil yang dicapai tidak maksimal, bila Puskemas belum terakreditasi akan memberikan imbas terhadap pelayanan BPJS tidak bisa dirujuk di Puskesmas. (h/mjn)
RIZAL MS memperlihatkan desain tugu ikan mungkuih yang rencana nya akan dibangun di Balai Selasa. OKIS MARDIANSYAH
Camat dan Polsek Balai Selasa. Sehingga nantinya akan memunculkan sebuah kesan yang sangat elok dipandang mata. “Jadi, tugu ikan mungkuih ini dibuat tidak sekadar untuk menciptakan keindahan semata. Namun, lebih kepada simbol keberadaan suatu nagari. Sehingga, secara tidak langsung mampu pula membawa pesan sesuai ciri khas daerah kepada khalayak ramai,” ungkapnya.
Bentuk atau desain sebuah tugu tak selalu harus berbentuk seperti tiang atau menara yang menjulang tinggi. Namun, ada juga bentuk tugu yang simpel dan punya tampilan yang lebih besar dan lebar. “Berdirinya sebuah tugu ikan mungkuih ini, juga disesuaikan dengan filosofi nagari. Nanti pada lantai dasar akan dibangun melingkar sesuai pepatah Minang adat Salingka Nagari dan pada posisi
tiang akan dibangun segi empat yang merupakan simbol nagari yang dulunya adalah Nagari Koto Nan IV. Namun, secara teknis nanti akan dikerjakan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan, dibawah pengawasan kita bersama,” jelasnya. Sementara itu, Camat Ranah Pesisir Zul Arzil mengatakan, pihaknya sangat merespon positif pembangunan tugu ikan mungkuih di Balai Selasa. Bahkan, Muspika kecamatan bersama masyarakat setempat sudah duduk bersama untuk membicarakan hal tersebut. “Saat ini kita masih menunggu pengerjaan pelebaran jalan nasional selesai. Setelah itu, baru kita bangun tugu ikan mungkuih sebagai ikon daerah. Anggarannya sekitar Rp90 juta dari dana Dapil anggota dewan yang nantinya akan dikerjakan oleh pihak PU kabupaten,” jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan, pembangunan tugu pada masing-masing kecamatan merupakan intruksi langsung dari Bupati Hendrajoni, sebanyak 15 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan diharuskan memiliki tugu sebagai ikon daerah. “Jadi, isu yang beredar di Facebook yang mengatakan bahwa tugu lama akan dihilangkan atau dipindahkan, itu tidaklah benar, yang benar adalah penambahan tugu. Bahkan, pihak kita tetap akan mempertahankan tugu lama tersebut tetap berdiri kokoh. Tujuannya untuk mempercantik daerah kita,” ung kapnya seraya mengakhiri. *
rakat kecamatan Salimpaung tersebut. “Saya berjanji akan merelisasikan berbagai usulan yang memang menjadi prioritas bagi kemajuan pembangunan di kecamatan Salimpang ini. Mudah-mudahan ke depannya masyarakat yang ada di setiap Nagari hingga ke Jorong dapat menikmati hasil pembangunan”, tutur Anton Yondra dari wilayah pemilihan kecamatan Salimpaung ini. Dikatakan Anton, d alam era kehidupan modern saat ini, masyarakat diharapkan sudah sewajarnya menikmati segala fasilitas pembangunan sesuai portensi dan kondisidana yang tersedia, diharapkan masyarakat mampu memanfaatkannya sebagai upaya menuju kehidupan yang lebih baik. Pada kesempatan tersebut, sejumlah Wali Nagari yang hadir juga mengapungkan berbagai usulan kebutuhan yang betul-betul mendesak , terutama sarana fisik, seperti ruas jalan yang masih terkendala, baik rusak akibat benca-
na alam ataupun sarana fisik yang memerlukan perbaikan. Sementara Zulkifli,SR selaku ketua t im Musrenbang mengemukakan, berbagai potensi yang dimiliki alam wilayah Kecamatan paling utara kabupaten Tanah Datar ini. “Wilayah kecamatan Salimpaung yang memiliki potensi usaha pertanian karena dukungan cuaca sejuk di kaki gunungapi Marapi ini , diprioritaskan untuk usaha pengembangan berbagai tanaman palawija,” tuturnya. Sementara ruas jalan sebagai sarana transportasi di wilayah kecamatan Salimpaung ini masih banyak yang kurang bagus.Saat ini masih terdapat beberapa ruas jalan yang masih belum mendapat pengerasan. “Ruas jalan tanah yang masih membentang di wilayah Nagari hingga ke Jorong-Jorong, perlu mendapatkan usaha perbaikan fisik berupa pengerasan, yang bisa dilakukan dengan pekerjaan fisik rabat beton,” pungkasnya. ( h/emz )
APBNagari Harus Dituntaskan Lebih Dulu SOLOK SELATAN, HALUAN- Penyebab belum dicairkan Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN di Solsel dikarenakan proses pencarian dari rekening negara ke rekening daerah syaratnya ada dua item. Yakni, perda APBD dan Perbup DD. “Kebetulan itu kan di DPKAD, dan untuk Perbup DD kita yang bikin dan itu juga sedikit mengalami keterlam batan. Kabarnya, telah dikirim ke Pusat pada Senin (19/2) lalu. Kemungkinan Senen depan sudah masuk ke rekening daerah. Dan siap ditransfer ke rekening nagari untuk tahap pertama 20 persen,” kata Kepala Bidang Pemerintahan Nagari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Solsel, Ali Afrionel pada Haluan, Rabu (21/2). Kemudian, imbuhnya, sesuai Peraturan menteri terbaru, tidak ada syarat untuk mentransfer ke rekening nagari dari rekening daerah. “Kendati APBNagari dan Laporan realisasi tahun sebelumnya belum tuntas, dalam waktu tujuh hari sudah bisa ditransfer ke nagari untuk tahap pertama sebesar 20 persen. Cuman, setelah masuk ke rekening nagari, untuk bisa digunakan dana tersebut, pemerintahan nagari harus menyelesaikan APBNagari,” ujarnya. Sebetulnya, sekarang tidak ada lagi hambatan, sebab dana desa tidak lagi mengendap di rekening daerah. “Sementara sejauh ini baru dua nagari yang lengkap APBNagari-nya di Solsel, yakni nagari Padang Limau Sundai dan Padang Air Dingin dari 39 nagari yang ada. Sementara, yang lain ada juga memberikan tapi tidak lengkap tentu tidak bisa diproses. Tenggat waktunya penyelesaian APBNagari itu paling cepat Januari dan paling lambat April,” katanya. Sementara, Kepala DPKAD Solsel, Irwanesa melalui Sekretaris DPKAD, Oriza mengatakan pihaknya telah mengantarkan pada Senin (19/2) untuk kelengkapan administrasi ke Kementerian Keuangan berupa APBD dan Perbup dana desa sebagai salah satu syarat administrasi. “Aplikasi OMSPAN juga sudah d input. Bukan keterlam batan, tapi masih dalam proses waktu yang ditentukan. Insya Allah, Senin depan sudah bisa proses pencairan. Senin depan juga termasuk proses pencairan ADD yang bersumber dari APBD untuk dua bulan,” sebut Oriza.(h/jef) Redaktur: Dodi Nurja
Layouter: Yohanes
SUMBAR
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Lingkar kar
PADANG PANJANG, HALUAN - Sebanyak 772 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Padang Panjang menerima bantuan tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial untuk peningkatan kesehatan dan pendidikan anak. Bantuan dari kementrian tersebut disalurkan oleh Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKBPPPA) melalui empat tahap, yakni pada bulan Februari, Mai, Agustus serta bulan November. Kepala Dinsos PPKBPPPA Kota Padang Panjang, Martoni melalui Kasi Pelayanan dan Bantuan, Yasmarita membenarkan bantuan yang diterima KPM merupakan upaya Kemensos dalam mengurangi
angka kemiskinan. “Ya benar sekali, 772 KPM yang menerima bantuan terhitung sejak tahun 2015 sampai 2017 lalu”, ujar Yasmarita diruang kerjanya, Kamis (22/ 2). PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin yang ditetapkan sebagai KPM PKH yang tujuannya untuk mengurangi beban kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat. Komponen yang terdapat untuk penerima PKH dian-
taranya komponen reguler yaitu Ibu Hamil atau Nifas, Bayi atau Balita, Anak Pra Sekolah, Anak Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas, serta Komponen Kesejahteraan Sosial yang dibagi atas Lansia dan Disabilitas. Yasmarita menambahkan KPM Reguler akan menerima bantuan berjumlah Rp.1.890.000 per tahun, dengan empat tahapan dengan jumlah yang berbeda, sedangkan KPM Lanjut Usia dan Penyandang Disabilitas menerima bantuan sejumlah Rp2.000.000. “KPM Reguler untuk tahapan pertama sampai ketiga, KPM akan menerima bantuan sebesar Rp500 ribu sedangkan untuk tahap keempat akan menerima Rp390 ribu sementara untuk KPM Lanjut Usia dan Disabilitas akan menerima
Rp500.000 tiap tahapan,” terang Yasmarita. Sedangkan Koordinator Kota PKH Meirina Hastri, Amd. Keb menyebutkan di tahun 2018 ini sekitar 548 KPM lagi akan menerima bantuan PKH yang akan diberikan untuk tahap pertama. “Karena dana untuk KPM sebelumnya telah dicairkan, Insya Allah, hari Selasa depan kami akan memberikan lagi bantuan tahap pertama untuk KPM tahun 2018 yang telah divalidasi datanya di tahun 2017 lalu,” ujar Meirina. Meirina menjelaskan ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebagai penerima PKH, antaranya berupa kehadiran di fasilitas pendidikan (anak usia sekolah), maupun kehadiran di fasilitas kesehatan (anak balita dan ibu
KHAIRUL
KOTA PARIAMAN, HALUAN – 84 HP androit milik pelajar di Kota Pariaman diamankan dalam razia mendadak yang dilakukan Satpol PP Kota Pariaman didua sekolah, Kamis (22/2). Razia ini membuat ratusan pelajar SMAN 5 dan SMPN 4 Pariaman terkejut. Pantauan Haluan, kedatangan Satpol PP membuat ratusan pelajar ketakutan dan resah sehingga banyak yang dilempar bahkan ada yang menyimpan di luar perkarang sekolah. Hal ini terbukti dari banyaknya HP yang ditemukan oleh anggota Satpol PP di luar perkarangan sekolah. Kepada Haluan, Handrizal Fitri, Kasat Pol PP Kota Pariaman mengatakan, razia ini dilakukan untuk mengantisipsi kenakalan remaja yang mana pada akhir-akhir ini sangat memprihatin kan. Meskipun demikian, razia ini mendapat protes dari siswa karena dianggap mengganggu aktifitas belajar. “Banyak kita temukan hal negatifdi dalam HP pelajar tersebut,” ujarnya Selain itu, razia ini juga merupakan perminta an dari pihak sekolah yang sangat resah dengan kenakalan remaja melalui HP. Untuk mengan tisipasi hal itu, pihak Dinas Pendidikan dan Satpol PP Kota Pariaman melakukan razia mendadak di sekolah-sekolah yang ada di kota ini. “Kita amankan 13 HP android di SMPN4 dan 71 di SMAN 5. Untuk SMPN 4 kita bawa ke kantor untuk diperiksa dan SMAN 5 kita kembalikan ke pihak sekolah,” kata Kasat Pol PP Pariaman, Handrizal Fitri. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Pariaman, Kanderi razia mendadak diharap kan dapat memberi dampak positif, meski mungkin sedikit mengganggu aktifitas belajar. Sementara itu pihak sekolah berharap pemerintah Kota Pariaman bisa mengeluar kan Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan bagi siswa menggunakan HP pada saat jam pelajaran sekolah. “Saya berharap adanya perda yang mengatur siswa ini,” kata salah seorang Guru BK di SMPN 4 Pariaman. (h/mg-rul)
hamil). “Misalnya fasilitas pendidikan untuk anak sekolah, setiap tiga bulan kami akan meminta data kehadiran siswa tersebut kepada guru yang bersangkutan. Jika anak tersebut kehadirannya kurang dari 85 persen maka bantuan yang akan diterima akan ditangguhkan, begitu juga pada komponen yang lain,” jelas Meirina. Sementara itu, pendataan jumlah KPM PKH di Padang Panjang dilakukan oleh empat orang pendamping dan satu orang operator. “Data keluarga yang dapat menjadi peserta PKH didapatkan dari Basis Data Terpadu (BDT) dan memenuhi sedikitnya satu kriteria kepesertaan program,” tutup Meirina. (h/ pis)
Kemkominfo Gelar Lokakarya Filateli Nasional
SATPOL PP Kota Pariaman mengamankan sejumlah HP milik pelajar dalam razia yang dilakukan pada dua sekolah, Kamis (22/2).
Puluhan HP Pelajar Diamankan Satpol PP
23
772 PKM Padang Panjang Terima PKH
Pemkab Dharmasraya Gelar Sosialisasi LPPD DHARMASRAYA, HALUAN – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah menggelar sosialisasi dan penjelasan tentang penyusunan LPPD dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Tahun 2017, di Aula Kantor Bupati Dharmasraya, Kamis (22/02). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Biro Pemerintahan Setda Sumbar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Dharmasraya, Amrizal Dt Rajo Medan dan diikuti oleh seluruh Kepala OPD, Kepala Bagian dan Tim Penyusun LPPD dari masingmasing SKPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Dharmasraya. Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Dharmasraya, Asril menyebutkan, dilaksanakannya kegiatan sosialisasi sekaligus bimbingan teknis ini adalah agar bagaimana penyusunan LPPD Kabupaten Dharmasraya terus membaik dari tahun ke tahun. “Dari tahun ke tahun, Alhamdulillah nilai LPPD kita terus menunjukkan peningkatan. Tahun 2015, LPPD kita berada pada peringkat 16, dan di tahun 2016 meningkat ke peringkat 9, di tingkat Sumbar,” tukuk Asril. Sementara itu, Wabup Amrizal Dt Rajo Medan dalam kesempatan yang sama memita kepada seluruh peserta untuk mengikuti dengan serius kegiatan ini. “Mudah-mudahan penyusunan LPPD tahun 2017 dapat tersusun dengan baik dan mendapat hasil yang baik pula tentunya. Karena LPPD merupakan alat ukur keberha silan pemerintah dalam membina dan mengawasi penyelenggaraan urusan pemerin tahan daerah,” tukas wabup. (h/mg-bdr)
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
BATU PERTAMA - Bupati Syahiran menyaksikan peletakan batu pertama Masjid Nur Amal di Nagari Kinali, Jorong Batu Maruap, Kamis (22/2). OSNIWATI
Pembangunan Masjid Nur Amal Kinali Dimulai PASBAR, HALUAN - Bupati Pasaman Barat, Syahiran mengimbau kepada seluruh tokoh masyarakat di Pasbar agar menjadi sponsor dalam meramaikan Masjid. Hal itu diutarakannya dalam rangkaian kegiatan peletakan batu pertama Masjid Nur Amal di Jorong Air Meruap VI Koto Utara, Kecamatan Kinali, Kamis (22/2). Dikatakan, sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah yang salah satunya mengacu kepada persoalan keimanan yakni mewujudkan masyarakat Pasbar yang beriman. Hal itu perlu diwujudkan dengan sinergitas antara pemerintah daerah dengan masyarakat, terutama p ada tokoh masyarakat yang menjadi komponen penting dalam struktur sosial. “Saya minta kepada tokoh masyarakat, untuk sponsor dalam memakmurkan masjid, ramaikan masjid. Banyak masjid yang berdiri megah di Pasbar, tapi jamaahnya cuma sedikit, kadang-kadang hanya mencapai tiga orang. Apalagi Salat Subuh, semakin sepi. Lebih banyak lagi yang keenakan tidur,” tutur Syahiran. Menurutnya, dekradasi moral yang terjadi dikalangan gene-
rasi remaja merupakan imbas dari minimnya pembelajaran dan pemahaman agama yang diberikan kepada anak-anak. Seperti bahaya narkoba yang sudah sangat mengancam di Pasbar. “Anak-anak kita sudah banyak yang terlibat Narkoba. Pasbar sudah jadi pasar Narkoba. Saya minta kita juga bersinergi memerangi hal ini. Baik itu dari pemerintah daerah, jajaran kepolisian, tokoh masyarakat dan semua elemen, mari kita bekerja sama menyelamatkan generasi kita,” ujarnya. Lebih jauh disampaikannya, masjid bukan hanya untuk tempat pelaksanaan Salat berjamaah. Akan tetapi, masjid juga harus menjadi pusat pembelajaran Alquran bagi anak-anak. Sebagai tempat mendalami ilmu agama, ilmu agama yang harus tertanam dalam diri setiap generasi Pasbar. “Mari kita sama-sama bergerak. Bekali anak-anak dan cucu kemenakan kita dengan ilmu agama. Hanya itu yang bisa dijadikan modal bagi mereka dalam menghadapi tantangan masa depan,” katanya. Disamping itu, pengelolaan dana pebangunan masjid yang dilakukan oleh panitia, haruslah bersifat transparan. Sehingga,
setiap penggunaan dana yang dilakukan tidak mengundang kecurigaan bagi masyarajat. “Saya minta panitia transparan mengenai dana pembangunan. Sampaikan seluruhnya secara jelas kepada masarakat. Agar tidak menimbulkan fitnah. Panitia juga janngan mengambil gajinya dari dana pembangunan yang disumbangkan masyarakat. Tidak usah ambil gaji dari situ. Bekerja saja dengan ikhlas. Ini juga kan untuk amal kelak di akhirat,” pungkas Syahiran. Sementara, Ketua pembangunan Masjid Nur Amal, Jasmir Sikumbang menyampaikan bahwa dalam perencanaannya masjid Nur Amal akan dibangun dengan dana kurang lebih Rp4 miliar. Akan tetapi hingga saat ini, dana yang terkumpul masih berkisar 500 juta rupiah hasil dari sumbangan masyarajat setempat. “Kita butuh masih butuh banyak dana tambahan lagi. Kami berharap bantuan dari pemerintah daerah untuk mem bantu dalam pemenuhan dana pembangunan tersebut. Kami mohin dukungan bupagi Pasbar baik maupun materil demi terwujudnya pembanguna masjid yang megah yang dicita-citakan anak nagari di sini,” ungkap Jasmir. (h/ows)
BUKITTINGGI, HALUAN - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Direkorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, menggelar Lokakarya Filateli Nasional 2018 di Balai Sidang Bung Hatta Bukittinggi, Kamis (22/2). Lokakarya yang mengangkat tema “Cara Pintar Mengenal Dunia” diikuti sekitar 200 pelajar dan stakeholder lainnya. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi, perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Agam, Solok serta para filatelis se-Sumbar. Direktur Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ikhsan Baidirus ketika membuka kegiatan tersebut mengatakan, Lokakarya yang digelar bertujuan untuk mem perkenalkan filateli (Perang ko) sebagai salah satu benda
pos bagi generasi muda. Dengan harapan, Lokakarya yang dilaksanakan bisa mengeksplorasi mengapa filateli menarik untuk ditekuni dan dijadikan hobi yang menyenangkan, Menurut Ikhsan, perangko saat ini tidak lagi hanya sebagai alat bantu pembayaran jasa pengiriman surat, namun ia telah berubah fungsi sebagai media pembelajaran dan media komunikasi dan penyebar informasi. Melalui perangko seseorang dapat mengenal budaya, alam dan karifan suatu daerah tanpa harus berkunjung langsung. ”Meski saat ini masyarakat global telah memiliki beragam saluran komunikasi yang lebih praktis, seperti tele pon, imel, layanan pesan singkat (SMS) dan layanan mul ti media (MMS), namun hal ter sebut tidak lantas membuat fila teli mati,” ungkap Ikhsan.(h/tot)
Pasar Kotanopan dan Rao Bakal Direvitalisasi PASAMAN, HALUAN - Pemerintah Kabupaten Pasaman pada tahun 2018 ini akan merevitalisasi sejumlah pasar tradisional. Sebab, pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah tersebut sudah tidak layak untuk dijadikan tempat berjualan. Seperti pasar Kotanopan, di Nagari Kotanopan, Kecamatan Rao Utara. Pasar yang terletak di jalan lintas Rao-Pasar Kamis itu sudah tidak layak lagi karena kondisi bangunan sudah dalam keadaan rusak dan memprihatinkan. Selain Pasar Kotanopan, pemerintah setempat juga berencana membangun Pasar Rao di Nagari TarungTarung, Kecamatan Rao, anggarannya pun sama yakni Rp1,2 miliar. Namun, tidak di lokasi pasar Rao saat ini. Melainkan, di lokasi lain yaitu, di Pagaran. Rabu (22/2) kemarin, Bupati Pasaman Yusuf Lubis bersama sejumlah Kepala OPD, seperti Kepala Dinas PUTR Yasri Uripsyah, Kepala Dinas Perhubungan Asril
Amir, Kasatpol PP dan Damkar Asmadi, langsung mengunjungi kondisi pasar tersebut. Dihadapan warga, ia mengatakan bahwa pasar itu akan segera direvitalisasi melalui dana dari pemerintah pusat dengan anggaran mencapai Rp1,2 miliar. Rencana pembangunan pasar itu akan dimulai pada April mendatang. “Pembangunan pasar ini menelan dana sebesar Rp1,2 miliar, tender akan dimulai pada Maret 2018 di ULP Pemkab Pasaman. Kepada semua masyarakat, saya berharap pembangunan ini harus didukung mutlak,” kata Yusuf Lubis. Yusuf Lubis mengatakan, bahwa program revitalisasi pasar rakyat merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Perdagangan RI untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat. Selanjutnya, meningkatkan kesejahteraan para pedagang melalui peningkatan omzet, mendukung kelancaran logis tik. (h/mg-yud)
BPJS Kesehatan Solok Perkuat Hubungan dengan Media SOLOK, HALUAN - Peran dan kontribusi media sangat penting dalam menyam-
paikan, menyebarluaskan dan mengedukasi masyarakat atas program kerja se-
buah organisasi. Melalui media, informasi yang disampaikan akan dapat dite-
TIM Harian Haluan foto bersama Kepala BPJS Cabang Solok, Rizka Adhiati dan jajarannya, Kamis (22/2). IST www.harianhaluan.com
rima oleh masyarakat dan akhirnya membentuk citra positif suatu organisasi. Lantaran itu, BPJS Kesehatan cabang Solok menggandeng media lokal untuk memperluas informasi JKN - KIS. Hal itu diungkapkan Kepala BPJS Cabang Solok, Rizka Adhiati saat menerima pimpinan Perusahaan Harian Haluan Padang beserta tim ke kantor BPJS Kesehatan Cabang Solok, Kamis, (22/2). “Kita menyadari peran dan kontribusi media sangat penting untuk mendukung penyebaran informasi JKNKIS, karena banyak informa si-informasi terbaru terkait
Program JKN-KIS ini sangat penting untuk diketahui oleh seluruh kalangan masya rakat,” jelas Rizka Adhiati. Lebih jauh dikatakannya, diera digital komunikasi saat ini, peran dan kontribusi media sangat penting untuk mendukung penyebaran informasi yang diperlukan, sehingga dapat diterima dengan baik di seluruh kalangan masyarakat. Menyadari hal itu, BPJS Kesehatan Cabang Solok menjalin hubungan dan kerja sama yang harmonis dengan media lokal yang berada di wilayah kerja cabang Solok. Hubungan yang baik ini diharapkan dapat menjadi jalan penyebarluasan
informasi terkait Program JKN-KIS yang dibutuhkan oleh seluruh kalangan masya rakat. BPJS Kesehatan Cabang Solok, katanya, menyambut baik kunjungan dari Harian Haluan Padang ini. Apalagi kunjungan ini merupakan kunjungan balasan dari kun jungan Media Visit yang dilakukan oleh BPJS Keseha tan Cabang Solok ke kantor Harian Haluan Padang pada bulan Desember 2017 lalu. Dengan adanya kunjungan balasan ini, BPJS Kesehatan Cabang Solok berharap hubungan haronis antara Harian Haluan dengan BPJS Cabang Solok dapat lebih ditingkatkan. Redaktur: Heldi Satria
Ditambahkannya, kepeser taan JKN-KIS di BPJS Kesehatan Cabang Solok yang saat ini sudah mencapai 67%. Ini masih di bawah rata-rata nasional. Akan tetapi beberapa daerah diantaranya seperti Kota Solok, Kabupaten Solok Selatan dan Kota Sawahlunto kepesertaan JKN-KIS sudah jauh diatas rata-rata nasional. Sementara itu, Pemimpin Perusahaan Harian Haluan, David Ramadian mengatakan, Harian Haluan akan senantiasa membantu penyebarluasan informasi-informasi terbaru terkait Program JKN-KIS. Karena informasi-informasi tersebut benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.(h/eri) Layouter:Yohanes
24
SUMBAR
JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 7 Jumaidil Akhir 1439 H
Rumah Warga Durian Tinggi Disatroni Maling PASAMAN, HALUAN — Peristiwa pencurian kembali sasar rumah warga di Pasaman. Kali ini, satu rumah di Jorong Kapalo Koto, Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping dibobol maling, Kamis (22/2) pagi. Korban bernama Nurul (18). Akibat peristiwa itu, satu unit sepeda motor jenis Vario, dua unit laptop dan tiga unit handphone tipe android raib dibawa kabur maling. Kapolres Pasaman, AKBP Hasanuddin mengatakan, peristiwa itu sudah ditangani oleh pihaknya. Kejadian ini baru diketahui pemilik rumah, Nurul (18) pada Kamis (22/2) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, saat korban bangun dari tidur. “Diduga pelaku masuk ke dalam rumah dari atas bagian dapur belakang rumah korban, karena bagian itu telah bolong,” kata Hasanuddin kepada wartawan. Korban, kata dia, baru mengetahui sejumlah barang berharga miliknya raib. Mengetahui hal tersebut, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolres Pasaman. Dikatakan, hingga saat ini, sekitar lima orang personil polisi sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban. Sejumlah saksi pun sudah dimintai keterangan. “Kasus ini sedang penyelidikan Satreskrim. Mudah-mudahan pelakukannya bisa terungkap dan kita janji akan mengungkap kasus ini,” sebut Hasanuddin. (h/mg-yud)
Kasus TB Kota Pariaman Naik 5 Persen PARIAMAN, HALUAN — Kasus penyakit TB Tuberkulosis (TB TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC di Kota Pariaman dalam dua tahun terakhir 2016 dan 2017 naik 5 persen. Sementara tahun 2018 dari Januari sampai Februari berjalan, didapati 10 kasus, namum tindak lanjut positif tidaknya, tergantung hasil labor. “Memang terjadi peningkatan kasus TB sebanyak 5 persen dalam dua tahun belakangan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Bachtiar menjawab Haluan, Kamis (22/2). Dari total kasus tahun 2017, sebanyak 224 kasus yang positif terkena TB, ada 76 orang dan penderita itu sudah berobat. Menurut Bachtiar, penyakit tersebut bisa timbul karena daya tahan tubuh seseorang melemah. Kalau daya tahan tubuh sudah melemah penyakit akan mudah datang. Pengobatan untuk penyakit TB gratis karena ini merupakan program nasional yang harus dituntaskan. Bachtiar menyebutkan, terhadap penderita TB selain pengobatan dan makan obat secara teratur, perlu dilakukan TKTP atau Tinggi Kalori Tinggi Protein sebagai gizi ketahanan tubuh penderita. “Kita melakukan pengawasan juga terhadap penderita melalui keluarganya agar penderita memakan obat secara teratur,” sebut Bachtiar. Penyakit yang disebabkan oleh bahteti itu bisa sembuh asal penderita berobat dan memakan obatnya secara teratur. “Obat penyakit TB itu sudah ada, dan bila seseorang terkena penyakit tersebut secara medis bisa sembuh,” tegas Bachtiar. (h/tri)
www.harianhaluan.com
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Kelok S Sawahlunto Segera Diperbaiki PADANG, HALUAN – Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah III SumbarBengkulu, Syaiful Anwar menyebutkan, pihaknya segera melakukan perbaikan atas kerusakan yang terjadi di sepanjang Jalan Kelok S, yang merupakan akses jalan nasional menuju pusat kota tua Sawahlunto. Menurutnya, dalam empat atau lima hari ke depan, akan dilakukan penandatangangan kontrak dengan pemenang tender, sehingga pekerjaan bisa dilakukan secepatnya dalam Februari atau Maret tahun ini. “Itu akan kami kerjakan tahun ini. Tanda tangan kontrak kira-kira empat-lima hari lagi. Setelah itu cek lapangan, tim t urun, field enginering (rekayasa lapangan), dan pekerjaan perbaikan sudah dapat dimulai. Paling tidak, kurang dari sebulan pengerjaannya sudah bisa dimulai,” ucapnya. Saat ini akses jalan nasional menuju pusat Kota Tua Sawahlunto terancam putus. Pasalnya, bibir jalan A Yani kelok S yang menghubungkan ruas jalan nasional menuju pusat kota itu hingga kini belum diperbaiki. Padahal longsor yang menimpa dam jalan di kawasan kelok S yang mengakibatkan terbannya trotoar sepanjang 10 meter pada 19 Desember 2017
TERANCAM PUTUS — Jalan Nasional kelok S Kota Sawahlunto yang longsor pada 10 Desember 2017 hingga kini belum juga diperbaiki. RIKI YUHERMAN
lalu tersebut kini mulai melebar dan hampir memakan sepatuh jalan. Akibatnya, mobil bertonase berat tidak bisa melintasi jalan tersebut. Kondisi tersebut dikeluhkan oleh masyarakat pengendara kendaraan yang melintas setiap hari. Seperti halnya Hendra (39), salah seorang warga mengaku menyayangkan kondisi jalan utama yang merupakan jalan nasional ini tak kunjung mendapat perhatian dari pihak terkait. Padahal, kejadiannya sudah hampir tiga bulan yang lalu. “Kita masyarakat hanya tahu,
jalan yang merupakan kepentingan orang banyak itu harus diperbaiki. Tidak tahu bahwa jalan itu milik provinsi atau jalan daerah, yang penting segera diperbaiki,” harap Hen dra. S enada dengan Hendra, Iyong (42) warga lainnya juga menyesalkan lambannya respon dari pihak yang bertanggungjawab. “Kalau itu jalan nasional dan yang berwenang adalah Pemerintah Provinsi, ya pihak tersebut harus cepat bertindak, kalau tidak lebih baik diserahkan saja kepada Pemko Sawahlunto setempat
84 Petugas Damkar Tanah Datar Diasuransikan
DAMKAR dan Satpol PP Tanah Datar saat menggelar pertemuan dengan personil BPJS Ketenagakerjaan di Kampung Teleng, Kamis (22/2). FERI MAULANA
TANAH DATAR, HALUAN — Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Tanah Datar non Aparatur Sipil Negara (ASN) segera diasuransikan. Hal itu dilakukan mengingat tingginya resiko kerja yang
akan dihadapi petugas pemadam kebakaran. Kepala Dinas Damkar dan Satpol PP Tanah Datar, Nuryeddisman kepada Haluan, Kamis (22/2) di Batusangkar usai bersosialisasi dengan seluruh karyawan pemadam kebakaran dan Satpol PP, dengan menghadirkan petugas BPJS Ketenagaker jaan mengatakan, tidak hanya mengasuransikan petugas pemadam kebakaran di wilayah kerjanya, tetapi juga akan memberikan
jaminan hari tua pada sejumlah pahlawan bencana ini. Disebutkannya, asurasi untuk petugas pemadam tersebut berupa asuransi jaminan kesehatan, asuransi kecelakaan kerja dan jaminan hari tua bila tak lagi bekerja sebagai petugas damkar. “Khusus jaminan hari tua, dananya bersumber dari tabungan pribadi mereka sebesar Rp111 ribu. Bila tidak lagi bekerja mereka langsung menerimannya, anggota kita yang diasuransikan ini berjumlah 84 orang yang terdiri dari anggota Damkar dan Satpol PP,” ujarnya. Untuk BPJS ketenagakerjaan dan asuransi kecelakaan kerja, akan langsung dibiayai oleh Pemda sebesar 0,54 persen, dan sisanya sebesar 0,46 persen ditanggung tenaga kerja yang bersangkutan. Nuryeddisan berharap, dengan akan diasuransikannya petugas damkar ini, akan menambah semangat kerja yang lebih tinggi dann akan lebih baik lagi dalam membantu masyarakat menghadapi bencana kebakaran. Nuryeddisman juga menyebutkan bahwa Tanah Datar telah memiliki sebanyak lima unit mobil damkar yang siap beroperasi, dua unit lagi masih menunggu proses hibah dari dari PT Yutesa Samirai dari Jepang. (h/fma)
biar cepat diperbaiki,” keluhnya. Sebelumnya pemerintah kota Sawahlunto menyatakan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumbar dan Balai Besar Sungai bahkan t im provinsi langsung mendatangi Kota Sawahlunto untuk melihat langsung kondisi ril yang terjadi. Dikarenakan ini jalan nasional dan kewenangannya provinsi, maka pihak Pemko Sawahlunto melakukan koordinasi dengan tim Balai Besar Sungai Provinsi dan telah melakukan rapat koordinasi.
Dari rapat tersebut disepakati untuk segera melakukan lelang pengerjaan jalan tersebut. Lelang dilakukan dalam waktu 30 hari semenjak terjadinya longsor. Tapi dari pantauan Haluan, hingga saat ini belum ada tanda tanda akan segera diperbaiki. Sementara untuk mencegah meluasnya longsoran, tim TRC Kesbang Pol PBD menutup wila yah terban dengan terpal, sedangkan Dishub memasang marka jalan sebagai tanda agar pengendara yang melintas senantiasa hati-hati. (h/isq/mg-rki)
Anggota Gapensi Diingatkan Jauhi Korupsi PADANG, HALUAN — Banyak berita mengenai kontraktor yang tersangkut kasus korupsi karena melakukan suap untuk mendapatkan proyek. Hal tersebut mengilhami Ketua Umum BPP Gabungan Pelaksana Konstruksi (Gapensi), Iskandar Z Hartawi, untuk mengeluarkan imbauan. Ia mengimbau anggota Gapensi untuk menghindari korupsi “Tender proyek sekarang sudah pakai Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), tender bebas. Gapensi tidak mendukung pemberian suap untuk mendapatkan proyek. Gapensi tidak mengimbau anggotanya menyuap untuk mendapatkan proyek. Kalau ada anggota seperti itu, kami serahkan kepada penegak hukum,” ujarnya saat
diwawancarai wartawan di selasela Musyawarah Daerah IX Gapensi Sumbar di Pangeran Beach Hotel, Kamis (22/2). Selain itu, Iskandar mengomentari banyaknya proyek konstruksi yang ambruk, yang membuat Menteri PUPR, Basuki, menghentikan pengerjaan proyek untuk sementara waktu. Sementara itu, Ketua Umum BPD Gapensi Sumbar, Darmizon, mengatakan, banyak hal yang dibicarakan pada musda kali ini, antara lain, peningkatan sumber d aya anggo ta, penentuan ar ah dan kebijakan organisasi untuk lima tahun ke depan, penyusunan anggaran dan pendapatan belanja organisasi dan pemilihan pengurus BPD Gapensi Sumbar. (h/dib)
Galian PDAM Rusak di Bumi Lawai Permai D H A R M A S R A YA , HALUAN — Jalan komplek perumahan Bumi Lawai Permai Gunung Medan rusak parah. Kerusakan jalan ini ini disebabkan adanya galian pipa PDAM serta drainase induk yang tidak baik.
Redaktur: Heldi Satria
Pantauan Haluan di lapangan, sebelum ada galian, jalan yang dibangun dengan APBD tersebut tidak separah setelah adanya proyek galian pipa air PDAM ini. Saat ini t erlihat lobang yang ada sudah membuat pengendara menjadi tak nyaman saat melintasinya. Bambang, salah seorang warga setempat mengatakan, sehabis proyek galian pipa, sebenarnya rekanan atau kontraktor sudah melakukan penambalan bekas galiannya. Namun penambalan dengan menggunakan corak tersebut tidak maksimal atau asal tambal saja dengan adukan yang tidak wajar. Tak hanya itu, lanjutnya, jalan di simpang Kantor Walinagari Gunung Medan juga mulai parah akibat dr ainase induk yang ada sudah tertimbun longsor. Ini juga menjadi pemicu banjir saat hujan turun. Kepala Dinas PUPR, Junedy Yunus yang dikonfirmasi Haluan mengatakan sudah pernah dihubungi oleh pihak RT setempat untuk perbaikan jalan tersebut. (h/mdi) Layouter:Rahmi