Harian Umum MEDIA GROUP
MINGGU
23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, Luar Kota Tambah Ongkos Kirim
TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 228 TAHUN KE 65
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Mewah dengan Warna Cerah
Selera seseorang dalam penentuan warna cat RUMAH anda minimalis? rumah memang berbeda, kalau didaerah perkotaan Tunggu dulu..... PROPERTI-08
Ketangguhan Mesin dengan Turbo Intercooler
Nelayan Sang Penantang Laut
Parfum takTAHUN beda jauhterakhir, dengan dunia Fashion. Seiring TIGA perhiasan bertabur dengan perkembangan zaman dan selera konsumen. batu-batuan swarovski makin menanjak popularitasnya.... RANA -24
Berbicara motor sport produk Kawasaki, pasti langsung teringat Ninja. SELAIN jenis MPV atau mobil keluarga dengan 7 penumpang,OTOMOTIF... 16
PENDUDUK SUMBAR
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Versi BPS 4,7 Juta Versi e-KTP 5,6 Juta
(QS Al Baqarah Ayat 8)
04.56
12.22
15.47
18.24
19.39
L A P O R A N U TTAA M A Menakar Besarnya Mahar Kekuasaan BIAYA kampanye bukan sedikit rupanya, perlu miliaran rupiah untuk jadi Kepala Daerah, jadi anggota DPRD, anggota DPR RI, anggota DPD atau jadi Presiden. Bila kail panjang sejengkal janganlah laut hendak diduga, kata pepatah. Beberapa orang menyindir: “Kalau saku-saku bajaik jan diharok jadi Caleg” Sampai sebegitunyakah? Tapi yang jelas jumlah uang yang diperlukan untuk memperkenalkan diri memang perlu agak banyak. Kalau tidak terpaksalah seorang calon meonyokonyokak bandan kian kemari agar dikenal orang dan disuka calon pemilih. Betapa repotnya. Tapi sekali lagi dengan emas segala kemas, ada uang maka segalanya beres. Ada saja orang yang akan membantu memperkenalkan calon kepada khalayak. ***
Sosok Pamer Payudara Helen Dirampok LONDON — Apakah ada hubungan dengan kesukaannya pamer payudara hingga perampok naik birahi kepada perempuan satu ini? Tapi ternyata wanita terseksi versi majalah FHM, Helen Flanagan, kapok berada di rumah sendirian. Ia pun menyewa penjaga di rumahnya. Seperti dilansir thesun, Sabtu (22/6) model Helen Flanagan kerap berpose seksi. Bahkan ia sering mengunggah foto-foto
>> PAMER hal 07
TARIF BARU BBM—Petugas mengganti papan angka tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU 14-251-503, di Jalan S.Parman, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Padang, Sabtu (22/6). Setelah harga BBM naik, pemerintah akan menyalurkan konpensasi berupa Bantuan Lansung Sementara Masyarakat (BLSM). RIVO SEPTI ANDRIES
PADANG, HALUAN— Ketika APBD bahkan APBN (yang masukannya juga dari daerah) dibuat semuanya mengacu kepada jumlah penduduk Sumbar terakhir 4,7 juta sebagaimana data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), tapi faktanya dengan rekam data KTP elektronik, jumlah warga dalam Kartu Keluarga di Sumbar sudah mencapai 5,6 juta. Apakah selisih jumlah penduduk ini tidak termasuk yang dibiayai oleh APBN/D? Hingga saat ini belum ada penjelasan yang lebih rinci dari Pemprov Sumbar soal itu. “Pemerintah memang mempedomani data BPS untuk menyusun program pembangunan, karena itu sudah aturannya. Khusus untuk pemberdayaan masyarakat miskin, kita akan minta datanya ke TNP2K yang sudah by name by address, ” Sekretaris Bappeda Sumbar, Hefdi yang dihubungi Haluan kemarin.
>> VERSI BPS hal 07
DAMPAK HARGA BBM
Tarif Angkutan Akan Dinaikkan Mission Impossible Nigeria Masyarakat umum siapsiam menghadapi dampak kenaikan harga BBM. Organda sudah berancang-ancang menaikkan tarif angkutan umum antara 25 hingga 30 persen.
JAKARTA — Organisasi Angkutan Darat (Organda) merencanakan, implikasi dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kali ini memaksa kenaikan tarif angkutan umum sebesar 25%30% dari tarif awal di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu disampaikan Sekretaris
Jenderal Organda, Andriansyah di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (22/6).”Organda sudah menghitung dari perhitungan teknis kemungkinan naik sekitar 25-30 persen,” kata Andriansyah. Andriansyah menilai, kenaikan BBM bersudsidi tersebut berdampak pada biaya operasional kendaraan umum yang menjadi relatif tinggi, hingga secara otomatis kenaikan tarif angkutan umum akan meningkat. Namun meski begitu, angka kenaikan tarif angkutan dapat bergantung pada kondisi daerah sekitar. “Kita berharap untuk menekan kenaikan ini pemerintah bisa memberikan biaya intensif,” ujar Andriansyah. Pemerintah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dari Rp4.500 menjadi Rp6.500, sedangkan untuk solar dari harga Rp4.500 menjadi Rp.5.500.
Walikota Bukittinggi Mantu
OWNER Basko Group, Basrizal Koto, foto bersama dengan pasangan pengantin Dina Amalia dan Billy Andino Putra di rumah dinas Walikota Bukittinggi, Sabtu (22/6). Dina Amalia merupakan putri sulung dari Walikota Bukittinggi Ismet Amzis. HASWANDI
BUKITTINGGI, HALUAN — Sekitar seribuan undangan menghadiri pesta pernikahan pasangan Dina Amalia dengan Billy Andino Putra di rumah dinas Walikota Bukittinggi, Sabtu (22/6). Dina Amalia yang sehari-hari bertugas sebagai karyawati Bank Nagari Cabang Bukittinggi merupakan putri sulung dari Walikota Bukittinggi Ismet Amzis. Diantara undangan yang sebagian besar dari kalangan pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat, diantaranya hadir Gubernur Sumbar Irwan Pra-
>> 30 WALIKOTA hal 07
>> TARIF ANGKUTAN hal 07
di Stadion Castelao, Fortaleza, Senin (24/6) dinihari. Spanyol sudah memastikan diri ke semifinal setelah sukses mencukur Tahiti 10-0, Kamis (20/6/ 2013). Satu tiket lainnya diperebutkan Uruguay dan Nigeria. Uruguay dianggap berpeluang lebih besar meraih kemenangan mudah saat melawan Tahiti. Sementara Elang Super harus bekerja ekstra keras karena harus melawan Spanyol yang merupakan juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Namun, nama besar FERNANDO Tores diharapkan menonjolkan peran dibanding Soldado Spanyol tak membuat FORTALEZA — Pelatih Nigeria, Stephen Nigeria gentar. Obi Mikel dan kawan-kawan Keshi, berhasrat timnya menghentikan laju percaya bisa meraih kemenangan dengan Spanyol. Tim dari kedua negara akan sebuah tekad yang kuat, bak sebuah Mission berhadapan pada pertandingan terakhir Impossible. penyisihan Grup B Piala Konfederasi 2013
>> MISSION IMPOSSIBLE hal 07 >> MAHALNYA hal 07
SENJAKALA DI PULAU KAPO-KAPO
30 KK Nyaris tak Jadi Warga Indonesia Laporan:
HARI BUSROH
PERKAMPUNGAN Pulau kapo-kapo merupakan pemukiman warga yang jauh tertinggal jika di bandingkan dengan pemukiman warga pesisir lainnya di kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan. Jum'at (21/6). Daerrah tersebut tidak ada layanan kesehatan, penerangan, dan lainnya. AMIR
PAINAN—Hampir saja 30 Kepala Keluarga yang mendiami pulau KapoKapo di perairan Pesisir Selatan tidak dicatat sebagai warga negara Republik Indonesia kalau Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumbar tidak ngotot memperjuangkan.
“Keberadaan kami baru diakui sejak tahun 2012 yang lalu setelah para pejabat dari Dinas Perikanan Sumatera Barat datang ke sini,” kata Darlis (50) warga pulau yang berjarak 6 mil dari Pantai Carocok, Tarusan. Dua wartawan Haluan, Hari Busroh dan fotografer Amir, menjejakkan kaki di bibir pantai pulau itu setelah diantar dengan boat ketika
>> 30 KK NYARIS hal 07
Tonek Jadi Caleg Oleh : EKO YANCHE EDRIE TIBA-TIBA Sidi Tonek jadi pintar menyapa orang. Kini senyumnya amat ramah. Dalam perkumpulan Asosiasi Penyuka Timbakau Sidikalang biasanya Sidi Tonek tiap diajak rapat tak pernah datang, eh kini liau yang menyerumbu paling di muka dalam rapat itu. Pekan yang lepas ada acara sunat rasul anak kawan dari pak etek adik tiri istrinya yang di hilir bernama Yuang Anok. Sidi Tonek rela berhonda-honda menempuh hujan tanggung yang turun sejak pagi ke kampung sebelah. Di sana ia menanti sampai orang sudah ramai di atas rumah, baru dia masuk sambil mengucapkan salam dengan suara diberat-beratkan.
>> TONEK JADI hal 07 >> Editor : EKO YANCHE EDRIE
>> Penata Halaman : Ir_v@nd
NASIONAL
2
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
BUAH BUSUK LOBI POLITIK
APBN Disedot Lumpur Lapindo PENGUCURAN dana dari APBN untuk penanganan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, terus menjadi terjadi. Lalu, sampai kapan pemerintah harus mengucurkan dana dari rakyat untuk semburan lumpur Lapindo? Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi mengatakan, sejak 2006, pemerintah sudah mengucurkan sekitar Rp 5,69 triliun. Rinciannya, yakni pada 2006 sebesar Rp 6,3 miliar, tahun 2007 sebesar Rp 144,8 miliar, tahun 2008 sebesar Rp 513,1 miliar, tahun 2009 sebesar Rp 705,8 miliar, tahun 2010 sebesar Rp 636,8 miliar, tahun 2011 sebesar Rp 571,8 miliar, tahun 2012 sebesar Rp 1,06 triliun, dan tahun 2013 dialokasikan Rp 2,05 triliun. Adapun untuk 2014, akan dialokasikan anggaran sebesar Rp 845,1 miliar. Uchok mengatakan, dari data tersebut terlihat bahwa anggaran untuk penanganan lumpur Lapindo oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) terus membengkak. Uchok meyakini ada lobi politik yang kuat untuk meloloskan anggaran itu. “Tapi, dengan alokasi anggaran yang sangat besar ini, kenapa masih ada warga yang kena lumpur Lapindo belum mendapat ganti rugi?” tanya Uchok. Uchok juga mempertanyakan mengapa tidak ada lagi upaya menutup semburan lumpur yang tidak diketahui kapan akan berhenti. Ia mencurigai, semburan sengaja dibiarkan untuk menekan Partai Golkar, khususnya di Parlemen. Uchok mengaitkan sikap Partai Golkar yang mendukung rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Partai Golkar biasanya lantang menolak kenaikan harga BBM untuk citra positif di publik. Akan tetapi, untuk kenaikan harga BBM kali ini, Partai Golkar ikut. Sedangkan pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy menilai, selama lumpur Lapindo terus menyembur di kawasan Sidoarjo, maka selama itu juga Aburizal Bakrie akan mendapatkan keuntungan. Menurutnya, keuntungan bagi Bakrie adalah dana bantuan dari pemerintah yang terus mengalir. “Ya untung teruslah. Selama lumpur itu nyembur, nggak ada target untuk mencabut BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo), artinya Pak Ical (Aburizal Bakrie) akan terus untung,” kata Ichsanuddin
Noorsy, Jumat (21/6). Menurut dia, Ical pandai melakukan lobi dengan pemerintah yang sedang dipimpin SBY. Bahkan, kepandaian Ical dalam melobi tak hanya tampak pada kucuran dana negara, tetapi juga pada status lumpur Lapindo, yang sampai saat ini tidak jelas apakah bencana alam atau bencana korporasi. “Lembaga peradilan, bahkan MK tidak berani nyatakan itu kesalahan korporasi. Kepolisan, Kejagung, pemerintah, DPR/DPRD tidak punya wewenang eksekusi. Pemerintah tak berani. Maka selama pemerintah seperti ini, tidak bisa dicabut,” jelas Noorsy. Sehingga, imbuhnya, dengan adanya BPLS maka patut dicurigai adanya deal politik antara Ical dan SBY. Lantaran, secara tidak langsung, adanya BPLS sebagai pengakuan pemerintah wajib membiayai lumpur Lapindo. “Persoalan pokoknya adalah besarnya alokasi yang diberikan sesuai kebutuhan. Bicara besar alokasi kebutuhan, hanya orang-orang DPR-lah yang tahu, apakah itu berkaitan dengan kepentingan politik atau tidak, apakah ada deal atau tidak. Kita hanya bisa mencurigai bahwa memang ada deal, ada transaksi politik antara Ical dan SBY,” papar Noorsy. Sementara politikus PDIP Hendrawan Supratikno, menyebut ada korelasi antara Pasal 9 APBN tentang dana talangan Lapindo dengan sikap Golkar yang mendukung kenaikan BBM. “Saya rasa ada korelasi antara dukungan Golkar terhadap APBNP 2013 dengan Pasal 9 (RUU APBN-P). Tetapi apakah pasal 9 ini dijadikan pra kondisi bagi Golkar untuk berikan dukungan, kita bisa menyampaikan dugaan. Tapi korelasinya pasti ada,” kata Hendrawan yang juga anggota Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen. Hendrawan menilai, seharusnya pemerintah tidak perlu mengeluarkan Rp 155 miliar seperti yang tertuang dalam Pasal 9 APBN-P tersebut. Hal ini karena bencana Lapindo merupakan tanggung jawab PT Lapindo Brantas sepenuhnya. “Munculnya lumpur ini karena kelalaian saat mengebor, tentu kita tidak
Pura-pura Tidak Tahu
Korban Lumpur Lapindo — merendam diri dalam lumpur pada Peringatan 7 tahun tragedi Lumpur Lapindo
Ingin Gugat, Silahkan PARTAI Golkar tegas membantah adanya deal politik dalam pengesahan UU RAPBN-Perubahan 2013. Menurutnya, dana Rp 155 miliar memang tanggung jawab Pemerintah untuk perbaikan di luar peta area terdampak luapan lumpur Lapindo. Wakil Sekjen Partai Golkar Tantowi Yahya mempersilakan Pasal 9 UU APBN-P 2013 yang memuat adanya dana Rp 155 miliar untuk lumpur Lapindo itu diujimaterikan di Mahkamah Konstitusi (MK). “Pasal 9 kalau dicermati ya untuk korban Lapindo, yang diluar tanggung jawab Lapindo. Silakan saja kalau mau diuji,” kata Tantowi. Menurutnya, banyak kabar beredar bahwa seolah-olah dana sebesar Rp 155 miliar dari APBN-P 2013 itu diberikan pemerintah untuk Lapindo. “Ini tidak benar, dana itu untuk korban di luar peta terdampak yang memang
tanggungjawab pemerintah,” jelas dia. Menurut Tantowi, sesuai dengan Peraturan Presiden yang kembali ditegaskan dalam Pasal 9 UU APBN-P 2013, dana sebesar Rp 115 miliar digunakan untuk pelunasan pembayaran pembelian tanah dan bangunan di luar peta area terdampak pada 3 desa, yang meliputi Desa Besuki, Desa Kedungcangring, dan Desa Pejarakan. Juga meliputi 9 rukun tetangga di 3 kelurahan, yaitu Kelurahan Siring, Kelurahan Jatirejo, dan Kelurahan Mindi. “Korban lumpur Sidoarjo di luar peta terdampak ditanggung pemerintah, yang di dalam peta terdampak dibantu Lapindo,” ujar Tantowi. Kemudian, lanjut dia, alokasi itu digunakan untuk bantuan kontrak rumah dan pembayaran pembelian tanah dan bangunan di luar peta area terdampak lainnya pada 66 rukun tetangga, yaitu
bisa menjadikan tanggung jawab sepenuhnya dari pemerintah, konsekuensi APBN yang menanggung,” lanjutnya. Munculnya pasal Lapindo diduga karena adanya tekanan politik. Saat ini Partai Golkar dinilai partai kuat, dan jaringan yang juga kuat, sedangkan pemerintah dalam hal ini Partai Demokrat ingin
kebijakan kenaikan BBM nya berhasil. “Kan saat di paripurna disebut-sebut suara Golkar suara rakyat, tapi kali ini berbeda, suara Golkar beda dengan suara rakyat. Golkar kan seperti itu, yang lain berkeringat, Golkar tidak berkeringat, dapat jatah yang lebih besar,” ujarnya. (h/lpe/vvn)
Kelurahan Mindi, Kelurahan Gedang, Desa Pamotan, Desa Kalitengah, Desa Gempolsari, Desa Glagaharum, Desa Besuki, Desa Wunut, Desa Ketapang, dan Kelurahan Porong. “Saat ini Lapindo sudah bantu lebih dari Rp 9 triliun, sisanya tinggal sedikit akan diselesaikan tahun ini,” tegas anggota Komisi I DPR itu. Sedangkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sudah membantah adanya deal-deal tertentu terkait alokasi anggaran untuk penanggulangan lumpur Lapindo. Dukungan Partai Golkar terhadap APBNP 2013, menurut Ical, untuk kepentingan rakyat. Aburizal Bakrie menegaskan, pihaknya menerima APBN Perubahan 2013 untuk kepentingan rakyat. Pria yang akrab disapa Ical ini membantah ada deal politik dengan Partai Demokrat. “Nggak ada (deal),” ujar Ical, Rabu. (h/lpe)
LUCU juga jadinya. Ketua DPR Marzuki Alie dan Wakilnya Pramono Anung malah mengaku tidak mengetahui adanya perencanaan pemberian dana senilai Rp 155 miliar untuk Lapindo. Pengakuan kedua pimpinan DPR ini dirasa janggal. Berbagai kritikan tajam pun terlontar kepada para pimpinan wakil rakyat tersebut. Menkokesra Agung Laksono mengatakan sebagai pemimpin DPR harusnya kedua orang itu mengetahui apa-apa saja yang dibahas dalam anggaran. “Saya kira itu sudah dibahas dalam di rapat-rapat DPR. Jadi saya kira kalau sudah diputuskan semua wajib mengetahui. Tidak ada yang tidak tahu. Sehingga itu sudah diputuskan DPR, harus diketahui dalam pembahasan seperti itu,” kata Agung di Kemenkokesra, Rabu. Agung mencontohkan sewaktu dirinya menjadi Ketua DPR, dia mengetahui semua apa yang dibahas dalam RAPBN. Tidak ada alasan bagi seorang ketua untuk tidak mengetahuinya. “Kalau saya dulu jadi Ketua DPR, harus begitu,” ujarnya. Tapi Wakil Ketua DPR Pramono Anung berani bersumpah dirinya tak mengetahui adanya pasal Lapindo dalam RUU APBN-P 2013. Dia baru tahu, saat pembahasan RUU tersebut dibawa dalam lobi-lobi rapat paripurna di DPR. Menurut Pramono, kalau pun Pasal 9 RUU APBNP 2013 yang disebut sebagai pasal Lapindo tersebut diubah, tentu bakal mempengaruhi semua konstruksinya. Selain dirinya, Pramono juga menjelaskan kalau Ketua DPR Marzuki Alie baru mengetahui saat rapat lobi-lobi tersebut. “Mungkin karena pimpinan enggak diinformasikan secara lengkap. Malah saya yakin Pak Marzuki Alie baru tahu di forum itu (lobi),” ungkapnya. Namun Politikus PDIP Hendrawan Supratikno bahkan menduga ada korelasi dengan Golkar yang mendukung kenaikan BBM. “Saya rasa ada korelasi antara dukungan Golkar terhadap APBNP 2013 dengan Pasal 9 (RUU APBN-P). Tetapi apakah pasal 9 ini dijadikan pra kondisi bagi Golkar untuk berikan dukungan, kita bisa menyampaikan dugaan. Tapi korelasinya pasti ada,” kata Hendrawan yang juga anggota Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu. Hendrawan menilai, adanya kewajiban pemerintah mengeluarkan Rp 155 miliar yang tertuang dalam RUU, merupakan tambahan dana untuk menangani dampak lumpur Lapindo. Seharusnya, porsi tanggung jawab kasus Lapindo tak bisa sepenuhnya ditanggung pemerintah. “Munculnya lumpur ini karena kelalaian saat mengebor, tentu kita tidak bisa menjadikan tanggung jawab sepenuhnya dari pemerintah, konsekuensi APBN yang menanggung,” lanjutnya. Munculnya pasal Lapindo diduga karena adanya tekanan politik. Saat ini Partai Golkar dinilai partai kuat, dan jaringan yang juga kuat. Karena aspek itu, pemerintah sangat memperhitungkan Golkar. “Kan saat di paripurna disebut-sebut suara Golkar suara rakyat, tapi kali ini berbeda, suara Golkar beda dengan suara rakyat. Golkar kan seperti itu, yang lain berkeringat, Golkar tidak berkeringat, dapat jatah yang lebih besar,” ujarnya. (h/vvn/mdk/kcm)
>> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Habli
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
LAPORAN UTAMA
3
Mahalnya Harga Kursi Kekuasaan Sering besarnya biaya kampanye dituduh sebagai penyebab meraknya korupsi di kalangan pejabat publik (Kepala Daerah dan Wakilnya serta anggota legislatif). Besarnya biaya kampanye harus ‘dipulangkan’ lagi ketika sudah berkuasa. Kalau begitu alangkah mahalnya harga sebuah kursi kekuasaan. Untuk apa? Untuk sebuah syahwat kekuasaan atau memang untuk mengabdi? Wartawan Haluan Syafril Amir, Hari Busroh, Ade Budi Kurniati menulis laporan perihal itu. *** PADANG –– Jadi tak masuk akal kalau seorang calon Walikota menghabiskan sampai Rp3 miliar untuk kampanye, sedang ketika sudah terpilih dia hanya akan menerima gaji tak sampai Rp10 juta sebulan. Bagaimana mungkin itu bisa mengganti semua biaya yang sudah dikeluarkan menjelang terpilih? Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FOTMAPPI) Sebasrian Salam belum lama ini menyebut bahwa secara logika rata-rata dana kampanye yang dibutuhkan pada Pemilu 2014 nanti sekitar Rp 6 miliar per orang untuk calon anggota DPR. Ketika sang calon sudah terpilih nanti, ia akan menerima sekitar Rp720 juta setahun. Sampai habis masa jabatannya pun tidak bisa menutupi semua biaya yang Rp6 miliar itu. Hitungan seperti itu agaknya yang membuat partai politik hanya merekrut orang-orang berduit untuk calon legislatif maupun calon kepala daerah yang hendak didukungnya. Sayangnya semua pada bungkem ketika ditanya berapa belanja politik mereka menjelang pemilihan, baik legislatif maupun kepala daerah. Di Padang misalnya, Andre Rosiade yang terkenal royal memasang iklan dan baliho enggan bicara soal itu ketika satu hari ditanya wartawan. Ia hanya berkata bahwa dirinya sudah mulai belanja politik jauh sebelum ini (sebelum dimulainya tahapan Pilkada Kota Padang)
PAMER WAJAH -- Di kawasan strategis ini pamer wajah memang bagus, tapi betapa mahal harganya. Dan itu bagian dari persaingan merebut simpati calon pemilih Cara yang sama dilakukan oleh anggota DPR RI Azwir Dainy Tara. Jika dihitung-hitung, tiap tahun Azwir ‘bertanam’ sekitar Rp100an juta untuk iklan di satu media dan sebanyak itu pula untuk media luar ruang (billboard). Dibanding dengan 13 anggota DPR RI asal Sumbar yang lain, Azwir paling raji ‘menyapa’ konstituennya lewat iklan dan baliho. Musim kampanye atau bukan musim kampanye, baliho dan iklan Azwir tetap saja ada. “Saya hanya menyapa warga dan konstituen saya, pendapatan saya dari DPR saya kembalikan dalam bentuk itu serta sejumlah bantuan langsung kepada masyarakat,” ujarnya satu hari ketika berkunjung ke kantor redaksi Haluan di Padang. Sementara untuk calon kepala daerah, tak hanya biaya kampanye yang mereka pikirkan. Tetapi juga biaya untuk ‘mengisi adat’ ke partaipartai. Sejatinya semua partai politik membantah mereka meminta imbalan kepada calon yang hendak mereka dukung. Tapi ini ibarat membungkus tulang dengan daun, tak bisa disembunyikan sehabis-habisnya. Mungkin itu pula yang membuat
para calon kepala daerah di Padang meninggalkan partai politik dan sebanyak 10 pasang meneguhkan diri maju tanpa partai melainkan dengan jalur independen. Tapi itu juga butuh biaya. Menghimpun 35 ribu fotokopi KTP dari satu rumah ke rumah yang lain, membiayai relawan untuk pengumpul dan bahkan tak jarang ada yang ‘bergarah’ : “Lai ado nan untuak kami tu pak?” kata yang empunya KTP. “Sebagai orang timur, tak bisa kita langsung pasang wajah masam dan menolak. Sedikitdikitnya membantu gorong-gorong di daerah itu, menyumbang untuk pos pemuda dan sebagainya,” ujar seorang calon independen untuk Pilkada Padang. Calon independen yang lain pernah juga dimintai ‘mahar’ oleh partai politik pengusung dalam jumlah miliaran. “Saya tidak punya uang sebanyak itu. Kalau pun ada, lebih baik saya gunakan untuk diserahkan langsung kepada masyarakat pemilih daripada kepada Parpol,” kata Asnawi Bahar, seorang Cawako independen Padang. Persoalannya sekarang, besaran biaya kampanye itu memang tidak pernah ditentukan dan sulit menga-
wasi penggunaannya. “Sulit melihat lebih detail apakah ia gunakan dana kampanye yang dilaporkan kepada KPU atau yang digunakan sebelum jadi calon. Sebelum jadi calon, banyak yang pasang baliho atau pasang iklan tetapi bagaimana melarangnya? Kecuali mereka cantumkan katakata ‘calon walikota’ atau calon legislatif dari partai tertentu,” kata mantan Panwaslu Sumatera Barat H. Hasril Chaniago ketika ditanya bagaimana pengalaman mengawasi biaya kampanye itu. Yang terang sangat banyak uang berputar pada masa kampanye baik Pilkada ataupun Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden. Lalu perlukah dana kampanye caleg dan calon kepala daerah diaudit? Menurut mantan Sekjen DPD RI yang kini merapat ke Partai Nasdem, Siti Nurbaya audit dana kampanye parpol sebaiknya tidak menjelang Pemilu saja, tetapi rutin setiap tahun atau empat kali menjeleng dilaksanakan Pemilu. Alasan Siti masuk akal, sebab ada yang penting disimak, bahwa kebebasan mengekspresikan diri dalam berbagai media menyebabkan terbentuk situasi dimana mereka yang beruang banyaklah berpeluang lebih tampil di setiap ruang
saya lebih suka dialogis tapi karena sudah tuntutan politik pula demikian, saya akan ikut,” katanya kepada Haluan. Tapi ia belum menyebut angkaangka yang disiapkan guna meyakinkan pemilih di seluruh Sumatera Barat. Yang jelas dia sudah siapkan sebuah radio yang berbasis di Payakumbuh. Bakal calon Walikota Padang Andre Rosiade misalnya, diperkirakan sudah menghabiskan dalam angka miliaran untuk sosialsiasi baik baliho, blusukan ataupun iklan media cetak, televisi dan radio. Tapi ia keberatan menyebut angkaangka ketika ditanyakan soal itu. Ia hanya menyurus Haluan memperkirakan dan menghitung-hitung sendiri. Misalnya saja, seperti bakal calon, berinisial (AR) yang diperkirakan sudah menghabiskan uang, mi-liaran rupiah hanya untuk bersosialisasi melalui rek-lame baliho dan media masa. Belum lagi untuk memintadukungan partai dan tim suksesnya. Begitu pula calon lainnya yang memilih berso-sialisasi di papan reklame seperti (AB), (KS), dan (WP). Seperti yang diungkapkan, oleh Andre Rosiade “Untuk menjadi seorang pemimpin itu memang sulit, dan butuh banyak perjuangan dan pengorbanan” Selain itu, dia juga mengakui sejak ia mulai menyatakan diri maju mencalonkan diri untuk menjadi Walikota Padang sejak tahun silam tidak sedikit biaya dan pikiran yang harus dikeluarkan,
baik itu untuk sosialisasi, cetak kartu nama, buat baliho dan pajak baliho. “Maaf, biarlah itu pengetahuan saya saja,” ujarnya sekali lagi ketika didesak soal besaran anggaran yang sudah dibelanjakan demi sosialisasi diri. Sementara itu Asnawi Bahar menyebutkan bahwa sosialisasi itu bisa bermacam tujuannya. Ada yang baru untuk memperkenalkan diri bagi yang belum dikenal, meningkatkan popularitas bagi yang sudah dikenal tapi belum populer dan untuk meningkatkan elektabilitas dimana orang memahami visi dan misi calon. “Dan itu memang mahal, karena kita tidak punya media dan tim khusus itu,” kata Ketua Kadinda Sumbar ini. Sama dengan Andre ia keberatan menyebutkan jumlah yang sudah dibelanjakan untuk keperluan media luar ruang dan iklan media massa. Kandris Asrin, memilih cara berhati-hati dan sangat berhitung dalam mengeluarkan pelurunya. “Kita harus lihat situasi dan kondisi, tapi saya kira biaya itu semua orang sudah tahu dan dapat mengirangira sendiri,” kata Kandris yang juga enggan bicara angkaangka persis. Tapi ia tidak menolak ketika disebut angka lebih dari setengah miliar rupiah Karateka pemegang sabuk hitam ini adalah satu dari beberapa calon yang juga berniat untuk maju menjadi Walikota Padang dan juga sudah banyak mengeluarkan modal politiknya untuk mensosialisasikan diri, ke tengahtengah masyarakat. Kurang lebih hal serupa dialami Wahyu Iramana Putra. Ketua DPD Golkar Padang ini beruntung karena ia punya partai, sedang yang dari jalur independen terpaksa sosialisasi sendiri dan harus membentuk tim sendiri. Menurut Wahyu, jika disebut biaya kampanye besar, semua orang setuju saja. “Biaya kampanye atau sosialisasi itu tidak saja di baliho, tetapi pada acara tatap muka, audiensi dan pertemuan dengan warga juga termasuk mesti dihitung. Sulit saya meyakinkan anda bahwa ada makan siang yang gratis, nah di situlah munculnya biaya,” kata Wahyu.***
MEDIUM KAMPANYE
Dari Baliho Hingga Imsyakiah Ramadhan
Andre Rosiade, Asnawi Bahar, Wahyu Iramana Putra dan Fachrul Rasyid PADANG –– Untuk baliho saja calon Walikota di Padang mesti menyiapkan uang ratusan juta. Hitung saja, per meter bujur sangkar harga baliho bila dicetak di atas dasar plastik sekarang antara Rp20 ribu sampai Rp30 ribu. Tiap baliho berbentuk spanduk yang direntangkan memotong jalan panjangnya 8 meter. Berarti tiap spanduk berharga sekitar Rp200 ribu termasuk ongkos pasang. Calon legislator provinsi yang dapilnya di dua Kabupaten/Kota bisa memasang 100 baliho, kalau calon anggota DPR RI yang wilayahnya Sumatera Barat tentu bisa memasang sampai 500 bahkan 1000 spanduk. Itu spanduk. Kalau billboard permanen yang disediakan oleh perusahaan advertising, sewanya sampai Rp30 juta per empat bulan satu buah. Kalau 10 buah saja, sudah harus disediakan Rp300 juta untuk empat bulan pemasangan. Lewat dari jadwal, tanpa menunggu aba-aba, billboard yang bergambar wajah awak yang sedang manis-manisnya itu diturunkan oleh yang empunya tempat. “Bayar dulu, baru dinaikkan lagi,” kata seorang pemilik space di kawasan Bandara Minangkabau. Foto-foto yang dipamerkan, baik di baliho dan papan reklame maupun ditempel di pohon pelindung itu baru sebagain kecil modal yang harus dibuat para calon menjelang Pilkada dan Pileg. Lalu bagaimana dengan kebutuhan
lainnya? Berapa total biaya yang harus dikeluarkan calon untuk maju di pemilihan kepala daerah dan legislatif? Dari bebrapa calon yang akan maju, baik yang mencalonkan untuk calon kepala daerah, maupun calon legislatif yang ditemui Haluan diperoleh keterangan bahwa benar kocek dan materi mereka telah terkuras banyak untuk biaya sosialisasi (kalau tak mau disebut kampanye karena belum waktunya) Fachrul Rasyid HF wartawan senior yang akhirnya terjun ke politik memutuskan jadi caleg DPRD Sumbar dari Partai Golkar untuk Dapil Payakumbuh/Limapuluh Kota. “Saya paham biayanya amat besar, maka saya memilih cara persuasif mendatangi langsung calon pemilih saya di kampungkampung. Toh itu tidak gratis, saya bagikan 12 ribu lembar imsyakiah Ramadhan dan blusukan ke nagari-nagari di pelosok Limapuluh Kota berhar-hari,” katanya yang masih tetap melaksanakan itu sampai Sabtu kemarin. Kemampuannya beretorika yang bagus dan kematangan menguasai lapangan membuatnya terbantu dari beban biaya. Sementara itu Herman Darnel Ibrahim, mantan Direktur Transmisi dan Distribusi PLN Pusat yang kali ini maju menjadi calon anggota DPD RI juga menyadari besarnya biaya. “Saya sebenarnya sangat keberatan dengan pamer wajah yang berlebihan begitu, bahkan
publik. “Mereka mampu bayar lokasi strategis untuk baliho, blocking space di koran atau ambil slot di stasiun TV. Bagi yang tidak mampu? Kan harus gigit jari juga,” ujar Aswadi Moenir mantan wartawan Editor yang akhirnya urung mendaftar jadi calon anggota DPR RI tahun ini untuk daerah pemilihan Sumbar. Aswadi yang lima tahun silam juga ikut jadi caleg di salah satu partai politik, mengaku ‘keteter’ juga melawan saingan yang banyak dana kampanyenya. “Saya pasang baliho di pinggir jalan negara saja, tapi yang banyak uangnya jauh melesat sampai ke nagari-nagari. Dan itu tidak murah biayanya,” kata Aswadi. Gusfen Khairul yang lima tahun silam juga jadi Caleg, punya pengalaman unik soal dana kampanye. Tak hanya iklan dan baliho yang bikin bengkak pembiayaan dan bikin kurus kocek caleg. “Kalau saya masuk kampung keluar kampung, di jok belakang mobil saya selalu ada sekardus besar kain sarung, sajadah sampai mukenah,” kenang Gusfen Khairul yang kini juga maju menjadi Caleg. Ia hanya tersenyum ketika ditanya besaran biaya kampanye yang dia perlukan. “Lumayan besar jugalah, tetapi
tentu saya tidak sebesar yang besarbesar, saya lebih mengandalkan jembatan hati saja,” ujar wartawan RCTI Sumbar yang kini jadi Caleg DPRD Sumbar dari Dapil I Padang ini. Belakangan ia malah bawabawa tivi di mobilnya. “Sebab saya disebut pak tipi, lalu ada saja ketua pemuda yang minta tivi pada saya. Apa boleh buat, mereka minta saya tak kuasa menolak,” ujar dia. Tapi bagaimana membuat dana kampanye tidak berpengaruh buruk kepada kualitas Pemilu dan Pilkada? Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Didik Supriyanto pernah mengusulkan agar aturan pembatasan dana kampanye dalam pemilihan kepala daerah diatur dalam undang-undang. Didik yakin kalau pembatasan dana kampanye bisa mengerem laju korupsi di negeri ini sebab tidak ada yang mesti dibayar kembali oleh para calon apabila sudah duduk di kursi kepala daerah atau di parlemen. Sayangnya usul Didik tidak masuk dalam RUU Pilkada yang dibahas di DPR. Tapi menurut Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Titi Anggraini, saat ini, pemerintah juga tengah membuat simulasi penghitungan batas dana kampanye. Simulasi dilakukan mulai dari angka Rp1.000 per pemilih, Rp2.000 per pemilih, Rp 3.000 per pemilih, dan seterusnya. Selain itu, pagu maksimal dana kampanye bisa mengambil jumlah tertinggi laporan pengeluaran pasangan calon kepala daerah yang pernah dilaporkan resmi ke Komisi Pemilihan Umum. Pemerintah dan DPR juga dapat langsung menetapkan angka pagu batasan berdasarkan tren laporan dana kampanye pasangan calon selama ini. Semua metode memperhitungkan pertambahan pemilih dan inflasi. Tapi secanggih apapun aturannya, tentu sulit mengawasi pemakaian dana kampanye yang nonbudgeter. Begitu seorang petahana kepala daerah turun ke lapangan lalu bagi-bagi bantuan pemerintah, itu sangat berpotensi meninggikan awareness publik kepada yang bersangkutan. Kalau sudah begitu, bukankah itu kampanye? Tapi tetap sah dan tidak terlarang. Kesudahannya yang berbicara adalah kejujuran saja, bisakah?
Sulitnya Melacak Biaya Kampanye JAKARTA, HALUAN — Pemilihan secara langsung, banyak disebut sejumlah kalangan, menjadi salah satu faktor yang membuat mahalnya biaya demokrasi di Indonesia. Namun, untuk mengetahui secara pasti jumlah biaya yang dibutuhkan dalam pemilihan langsung, bukan hal yang mudah. Situs www.antikorupsi.org member contoh pada kampanye Pilpres 2009 misalnya. Situs itu mengutip Hasto Kristiyanto, anggota tim kampanye MegawatiPrabowo. Tim Mega menggunakan konsultan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran selama kampanye. Namun, masih sulit untuk memperkirakan berapa biaya kampanye tersebut. Seperti dituturkan Hasto, masalahnya karena biaya kampanye ditanggung secara gotong royong. Saat Mega-Prabowo berkampanye ke daerah, biaya perjalanan ditanggung tim kampanye nasional. Di lingkungan DPR RI sudah banyak yang berhitung, kalau mau maju lagi perlu biaya minimal Rp1,5 miliar. Tantowi Yahya misalnya mengaku perlu minimal sebanyak itu untuk kampanye. Lima tahun lalu ia menghabiskan Rp800 juta untuk kampanye di daerahnya di Sumsel. Apa saja item yang dibayar selain baliho dan iklan? Calon anggota DPR RI umumnya membagi kaos. Untuk ukuran Sumatera Utara misalnya perlu 10 ribu lembar. Bayangkan kalau harnya perlembarnya Rp25ribu. Maka beruntunglah anggota DPR RI seperti Azwir Dainy Tara yang memang turun ke daerah pemilihan setiap waktu. Jadi ketika kampanye datang, Azwir tak perlu terlalu repot meyakinkan pemilihnya. Nah itu juga yang akan terjadi dalam kampanye Kepala Daerah di Padang, di Padang Panjang atau di Pariaman dalam waktu dekat ini. ‘Bantuan’ simpatisan ini yang sulit dihitung dan dilacak. Begitu juga dalam kampanye legislatif. Marzuki Alie dari Partai Demokrat pernah menyebutkan (perkiraan) biaya >> Editor : Eko Yanche
kampanye pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono maksimal Rp 100 miliar. Coba bandingkan dengan apa yang disebut oleh Yuddy Chrisnandi dari tim kampanye pasangan Jusuf Kalla-Wiranto ketika itu memperkirakan biaya kampanye setiap pasang caprescawapres hingga pemungutan suara (versi lima tahun lalu) minimal Rp 125 miliar. Kalau dihitung dengan inflasi, dapat dibayangkan berapa biayanya kalau tahun 2014. Cara paling mudah menghitung biaya kampanye setiap kandidat sebenarnya dengan menghitung jumlah iklan yang mereka lakukan di media massa, baik cetak, elektronik, maupun interaktif. Namun, seperti disampaikan Ibrahim Zuhdhy Fahmy Badoh dari Indonesia Corruption Watch, untuk mengetahui secara pasti belanja iklan di media ini juga bukan hal yang mudah. Dalam pemilu legislatif lalu, ICW menemukan adanya selisih belanja iklan, antara yang dilaporkan partai politik ke Komisi Pemilihan Umum dengan data yang diperoleh dari media. Selisih antara belanja kampanye secara faktual dan yang terlapor ini bahkan bisa mencapai ratusan miliar, seperti Partai Golongan Karya, yang menurut catatan ICW mencapai Rp 134,38 miliar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebesar Rp 95,63 miliar. Dugaan ketidakberesan tentang dana kampanye ini juga terjadi dalam Pemilu Presiden 2004. Pada 4 Agustus 2004 Kompas memberitakan, Transparency International Indonesia dan ICW melaporkan temuannya kepada Panitia Pengawas Pemilihan Umum, soal penyumbang fiktif dana kampanye. Dari investigasi lapangan TII dan ICW, terdapat setidaknya dua perusahaan dan seorang penyumbang individu pada pasangan Yudhoyono-Kalla yang tidak dikenal. Ditemukan juga lima orang dan lima perusahaan pada penyumbang pasangan Megawati-Hasyim yang terindikasi bermasalah.*** >> Penata Halaman : Syahrizal
LANCONG
4
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
Museum Imam Bonjol
PASAMAN YANG UNIK
Melancong ke Titik Nol, Bayang-bayang pun Hilang BOSAN berwisata di kota-kota? Sekali waktu melanconglah ke Pasaman yang penuh dengan pemanandangan alam yang masih sangat alami. Pasaman dengan ibu kota di Lubuk Sikaping tentu tidak asing bagi Anda. tetapi bagi yang benar-benar belum pernah ke Pasaman, maka terlebih dulu mesti ke Bukittinggi. Dari Kota Wisata itu berkendara sejauh hampir 100 Km maka anda sudah sampai di bumi Pasaman. Daerah ini terkenal karena perang melawan kolonial Belanda dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol yang terkenal dengan Perang Paderi (1821-1830). Tuanku Imam Bonjol lahir di Desa Tanjung Bungo, Kecamatan Bonjol. Yang menarik di Bonjol adalah saaat Anda melintasi daerah itu
pada pukul 12 siang. Tak bisa anda temukan baying-bayang, menyatu dengan tubuh manakala mentari persis di titik kulminasi. Bukan hanya Pontianak di negeri ini yang dilalui garis Khatulistiwa. Ada satu lagi kota di Tanah Air yang dilalui garis imajiner tengah Bumi. Adalah Kota Bonjol di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat yang dilintasi garis Khatulistiwa atau lintang 0°. Selain itu, kota ini tentunya akan mengingatkan kita pada Tokoh Palawan Nasional Tuanku Imam Bonjol. Tugu Equator di Bonjol dibangun di kota ini sebagai penanda dilalui garis Khatulistiwa. Monumen berbentuk bangunan setengah lingkaran besar berwana biru itu dibuat sebagai representasi
garis tengah Bumi. Di dalamnya memang terdapat miniatur Bumi yang disangga tiga buah tiang. Di depan tempat inilah Anda dapat merasakan bagaimana Matahari benar-benar berada di titik nol derajat. Itu hanya terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada 21-23 Maret dan 21-23 September. Berdirilah tepat pukul 12.00 WIB dimana Anda akan dapati bayangbayang tubuh hilang dari permukaan tanah. Saat ini Pemerintah Kabupaten Pasaman berupaya terus mengenalkan keunikan Bonjol sebagai kota yang dilalui garis Khatulistiwa. Hal itu dilakukan dengan menggandeng sejumlah biro perjalanan dan asosiasi perhotelan untuk mempromosikan Wisata Kulminasi Matahari di Bonjol,
Pasaman. Kegiatan wisata tersebut biasanya digelar pada September selama seminggu. Wisatawan akan diajak mengunjungi Tugu Equator Bonjol dan menikmati berbagai kegiatan seperti bazar dan atraksi seni-budaya Minangkabau dan khususnya Pasaman. Selain potensi lintang 0°, kota Kabupaten yang terletak paling Utara dari Provinsi Sumatera Barat ini juga memiliki banyak potensi pariwisata, terlebih juga letaknya strategis dan mudah dijangkau. Pasaman dikenal memiliki banyak jenis spesies tanaman pohon dan beberapa titik kolam pemandian air panas dengan suhu mencapai 100 derajat celcius. Tujuan wisata kainnya ada Rimbo Panti, air terjun, arung
jeram dan gua hantu di Mapat Tunggul Selatan. Saat Anda menyambangi kota ini tentunya tidak ingin melewatkan menyambangi Museum Tuanku Imam Bonjol yang menyimpan benda-benda peninggalan sejarah berupa keris, pedang, dan kitab-kitab yang tentang kisah perjuangan Tuanku Imam Bonjol dalam Perang Padri. Tahun ini, Bonjol berkesempatan menjadi tempat garis finis Tour de Singkarak 2013, etape pertama. Meski baru pertama kali terlibat dalam perhelatan balap sepeda internasional namun antusiasme masyarakat dan pemerintah daerah setempat begitu besar. Tour de Singkarak sendiri telah menjadi lima besar balap sepeda
internasional (dari segi jumlah penonton). Oleh karena itu, ajang ini diincar pembalap kelas dunia. President Amaury Sport International (ASO) –penyelenggara dari Tour de France, Jean-Etienne Amaury, mengutarakan kepada Indonesia. travel bahwa TdS selain telah tercatat sebagai kegiatan balap sepeda internasional juga diharapkan menjadi ajang yang mampu mengangkat potensi keindahan alam dan budaya Sumatera Barat. Hal senada juga diutarakan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, bahwa TdS merupakan ajang untuk memperkenalkan potensi pariwisata daerah. Harapannya dunia internasional akan mengenal kuliner, keindahan alam, serta budaya dan ekonomi kreatif di Sumatera Barat.***
SEMBILAN TEMPAT PILIHAN
MELANCONG DI PASAMAN LALU kemana saja melancong kalau sudah sampai di Pasaman. Ini dia sejumlah lokasi eksotik yang tak boleh Anda lewatkan pabila datang ke Pasaman 1. Air Panas Padang Baru. Belokasi di kejorongan Padang Baru, yang muncul pada satuan batuan sedimen danau, dengan suhu 49.7°C, berair jernih, terdapat endapan air panas (sinter karbonat). 2. Benteng Bukit Tajadi Merupakan benteng terakhir kaum paderi dibawah Tuanku Imam Bonjol ketika melawan tentara kolonial Belanda. 3. Cagar Alam Rimbo Panti Terletak di jalan Lintas Sumatera, 30 km dari Kota Lubuk Sikaping, dengan banyak spesies tanaman pohon, sumber mata air panas , pemandian air panas, dan gedung herbarium. 4. Candi Tanjung Medan Berlokasi di Dusun Tanjungmedan, Kecamatan Panti, di pinggir Batang Sumpur, berupa dua candi peninggalan purbakala yang terbuat dari bata merah. 5. Ikan Banyak Lubuk Bunta Terletak di di Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Bonjol, dengan ikan-ikan besar jenis Garing yang berkeliaran di air yang sangat dalam. 6. Masjid Tuanku Imam Bonjol Objek ini ada di Kecamatan Bonjol, 200 m dari simpang tiga tugu Bonjol, yang pernah menjadi pusat dakwah dan perjuangan Tuanku Imam Bonjol. 7. Meriam Tuanku Imam Bonjol Jika Anda datang ke Pasar Ganggo Hilir di Bonjol, Anda akan menemukan sebuah meriam kuno berkaliber 10 pounder yang terbenam ke dalam tanah, hanya terlihat pucuknya. 8. Museum Tuanku Imam Bonjol Museum ini ada di Kecamatan Bonjol, tepat pada garis lintang Khatulistiwa, yang menyimpan keris, pedang, dan buku perjuangan Tuanku Imam Bonjol sewaktu memimpin Perang Padri. 9. Tugu Equator Lokasinya di Nagari Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol, di depan Museum Tuanku Imam Bonjol, dimana antara 21 – 23 Maret dan 21 – 23 September terjadi titik kulminasi matahari.
Pengunjung sedang berfoto di kawasan Candi Tanjung Medan, Pasaman
Tugu Equator di Bonjol
Air Panas Rimbo Panti >> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman : Jefli
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
IKLAN
5
>> Editor : Zikri
>> Penata Halaman : Zikri
NAGARI KE NAGARI
6
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
Sulit Air, Gudang Perantau Minang SULIT AIR adalah sebuah nagari di bawah Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok. Semenjak dahulu, nagari Sulit Air terkenal sebagai pusat pemerintahan atas 13 jorong, pusat ekonomi, pusat agama, pusat pendidikan dan pusat kebudayaan. Sulit Air mempunyai sebuah organisasi perantauan yang sangat terkenal di lingkungan perantau Minangkabau bernama Sulit Air Sepakat (SAS) yang berdiri sejak tahun 1972 dengan lebih dari 80 cabang di seantero Nusantara dan beberapa cabang di mancanegara, seperti Melbourne, Sydney (Australia), Kuala Lumpur, Singapura, dan Amerika Serikat. Boleh dibilang, Sulit Air adalah gudangnya perantau, karena banyaknya warga Sulit Air yang pergi merantau ke negeri orang. Tapi mereka selalu berhubungan dengan kampung halamannya. Pada Nagari Sulit Air ini ada hal yang unik dari dahulu kala yaitu adanya gunung yang mempunyai tebing rata yang vertikal dengan warna merah di sebelah kiri atas dan warna putih di sebelah kanan bawah, persis seperti bendera kebangsaan kita Indonesia. Untuk mencapai ke puncak Gunung Merah-Putih ini di buatkan tangga (dalam bahasa Minang: janjang) sebanyak seribu anak tangga, sehingga lokasi wisata ini dikenal dengan nama “Janjang Saribu”. Ada juga Titi Bagonjong, merupakan sebuah jembatan yang menyeberangi Sungai Katialo di tengah-tengah Nagari Sulit Air yang dilengkapi atap bergonjong layaknya seperti Rumah Gadang. Ada masjid terindah di Sumatera Barat pada era tahun 80-an dulu yang diberi nama Masjid Raya Sulit Air. Ada Rumah Gadang yang terpanjang di Sumatera Barat dengan jumlah ruangan atau kamar sebanyak 20 ruang, terkenal dengan nama Rumah Gadang 20 dan banyak lagi yang lain. Menurut Risman Thomas, salah seorang anak nagari Sulit Air yang kini menjadi seorang pejabat di Pemprov DKI Jakarta, asal mula Nagari Sulit Air ditemukan oleh Datuk Mula Nan Kewi atau biasa disebut Datuk Malakewi. Pada suatu masa terdapat perselisihan masyarakat dalam menerapkan sistem Kelarasan Bodi Chaniago (Datuk Perpatih Nan Sebatang - Demokrasi) dan Koto
Piliang (Datuk Ketumanggungan - Aristokrat). Sekelompok masyarakat ingin tidak tunduk kepada salah satu sistem kelarasan tersebut, atau hanya mengikuti hal-hal yang baik saja dari dua kelarasan tersebut. Oleh karenanya Sidang Kerapatan Adat di Pagaruyung menjatuhkan hukuman kepada kelompok ini dan membuangnya atau menempatkannya di Sulit Air. Hal ini diungkapkan dalam pepatah adat yang sering didengar di nagari Sulit Air yaitu “Pisang sikalek-kalek hutan, pisang timbatu nan bagatah, Koto Piliang inyo bukan, Bodi
Alm. Rainal Rais Chaniago inyo antah”. Sulit Air terbentuk pertama sekali pada zaman Perang Padri (1802-1821) sebagai kubu pertahanan pasukan Padri tersebut. Pada masa awalnya hingga hampir berakhirnya Perang Padri, Sulit Air lebih mirip sebagai Dormitory Town (pemukiman asrama). Pada saat itu dibutuhkan titik-titik singgah yang memungkinkan pergerakan menjangkau beberapa wilayah. Sulit Air merupakan sebuah lokasi yang paling memungkinkan untuk itu, mengingat posisi geografisnya yang sangat strategis. Disamping itu Sulit Air terdapat beberapa
titik pantau yang bagus, seperti Batu Api di Tanjung Alai, Bukit Kacang dan Simawang untuk melihat pergerakan di tepi Danau Singkarak, serta puncak Gunung Papan (Gunung Merah-Putih) dan bukit-bukit lainnya untuk melihat bentangan alam dari Luhak Limo Puluh Koto, Tanah Datar hingga ke Sawahlunto. Seusai Perang Padri, negeri Sulit Air adalah merupakan tempat pilihan untuk memulai kehidupan baru bagi sebagian mantan pasukan Padri. Sulit Air dibangun sebagai Nagari diperkirakan dimulai pada tahun 1837. Di Sulit Air terdapat 4 (empat) suku besar yaitu : Limo Panjang, Limo Singkek, Simabur dan Piliang. Dengan jumlah pemangku adat (Pangulu/Datuk) sebanyak 115 orang yang terdiri dari 84 orang Datuk Andiko, 15 orang Datuk Ninik dan Urang Nan Ampek Jinih 16 Orang. Seperti nagari-nagari lainnya di Sumatera Barat, Nagari Sulit Air juga melahirkan beberapa orang tokoh baik di level provinsi maupun nasional. Tokoh tersebut bisa dari ke-dua orangtua maupun salah satu orangtua-nya yang keturunan dari Sulit Air. Tokoh-tokoh keturunan Sulit Air, diantaranya Azmi Anwar, seorang mantan perwira tinggi TNI AU, Emirsyah Satar, seorang profesional yang menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia, Oesman Sapta Odang, seorang konglomerat Indonesia, pemilik OSO Grup, Rainal Rais (alm), seorang pengusaha yang pernah menjabat Ketua Umum KADIN DKI Jakarta atau Raja Sapta Oktohari, seorang pengusaha muda yang menjabat Ketua Umum HIPMI. (h/eko/wiki)
Titi bagonjong yang menjadi kebanggan orang Sulit Air
Janjang Seribu, objek wisata di Sulit Air
Rumah gadang yang cantik dan megah di nagari Sulit Air
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Jefli
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
SAMBUNGAN
Mission Impossible ........... Dari Halaman. 1 “Apa pun bisa terjadi melawan Spanyol. Semua bisa dicapai. Itu tergantung seberapa besar keinginan yang Anda miliki dalam diri Anda. Bagaimana Anda menginginkannya dan tentu saja unsur keberuntungan (harus) menyertai Anda. Saya tidak meragukan komitmen dan loyalitas pemain saya,” ujar Keshi. Vincent Enyeama meminta Nigeria untuk tetap optimistis menjelang pertandingan terakhir Grup B Piala Konfederasi melawan Spanyol. Super Eagles hampir dipastikan tersingkir dari turnamen tersebut setelah dikalahkan Uruguay 2-1, Jumat (21/6/2013) dini hari WIB. Di pertandingan terakhir, Uruguay sangat difavoritkan untuk meraih poin penuh atas Tahiti sehingga Luis Suarez dkk. berpeluang besar bakal melenggang ke semi-final. Meski dihadapkan dengan peluang kecil, Enyeama berharap Nigeria tetap mampu
bertanding dengan kepala tegak. “Kami tak harus mengalahkan Spanyol dengan telak, yang penting kami harus harus menang. Anda tidak akan tahu apa yang terjadi antara Uruguay versus Tahiti. Saya sangat menghormati Spanyol, mereka punya pemain menakjubkan. Kami ingin menunjukkan kualitas dan ingin belajar,” ujarnya. “Ini seperti pepatah bahwa Roma tidak dibangun dalam sehari. Kami punya pemain bagus dan sedang mencoba untuk mencapai sesuatu. Menjadi kapten Nigeria adalah perasaan yang luar biasa. Kami punya peluang yang sama dengan Uruguay,” imbuh Enyeama. Arsitek Spanyol, Vicente Del Bosque diharapkan akan memanggil kembali pemain depan andalannya, namun baik Torres dan Villa akan berharap mereka dapat mengunguli penyerang Valencia Roberto Soldado. Kedua tim ini sebelumnya baru bertemu satu kali, di fase grup Piala
Dunia 1998 di Prancis, ketika Nigeria, yang merupakan juara Olimpiade, menang 3-2 atas Spanyol yang menyingkirkan tim Eropa itu di fase grup. Itu merupakan satu-satunya kekalahan yang diderita Spanyol dari tim asal Afrika, namun keseimbangan kekuatan sepak bola internasional telah berubah sekarang. Ketika laju tidak terkalahkan 18 pertandingan milik Nigeria berakhir saat melawan Uruguay, Spanyol tidak pernah kalah di turnamen sejak mereka merasakan kekalahan mengejutkan dari Swiss pada pertandingan pembuka di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Spanyol tiba di kota Timur Laut Brazil Fortaleza pada Jumat sore, di mana Fabregas dan Juan Mata masing-masing mengumumkan kedatangan tim dengan mempublikasi video yang memperlihatkan hotel mereka di depan pantai melalui situs Instagram, demikian AFP.(h/net/mat)
Tarif Angkutan ................ Dari Halaman. 1 Dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan sudah menyatakan pula kemungkinan naik tarif angkutan itu. Kenaikan tarif angkutan umum hanya berkisar 10 sampai 20 persen. Jadi, tidak boleh lebih dari itu. Namun menurut hitungan teknis, bisa mencapai 30 sampai 35 persen guna mencukupi biaya operasional serta kebutuhan suku cadang. Ardiansyah, menyatakan, bisa saja kenaikan tarif ditekan di bawah angka 20 persen. Asalkan, insentif diberikan kepada operator angkutan seperti yang dianggarkan tahun 2012 lalu sebesar Rp 4,7 triliyun. “Subsidi untuk angkutan umum sampai saat ini tidak ada. Jadi, insentif terhadap angkutan umum saat ini hanya diberikan kalau
untuk Jakarta kepada Busway, dan untuk nasional kereta api,” kata Ardiansyah kepada sindikasi berita Haluan-inilah.com di Jakarta. Mennurut dia ada aksi main mata antara pemerintah dengan pengusaha besar industri otomotif sehingga subsidi itu hilang. Pasalnya, insentif untuk angkutan umum ternyata diberikan untuk pengembangan kendaraan pribadi atau mobil murah yang diklaim mampu menghemat konsumsi bahan bakar. Ardiansyah menyebutkan, ketika rencana kenaikan harga bbm bersubsidi sempat mencuat tahun 2012 lalu, pemerintah telah menganggarkan insentif untuk angkutan umum sebesar Rp4,7 triliun. Namun, tiba-tiba saja budget tersebut hilang seiring dibatalkannya penyesuaian harga di tahun lalu.
“Kami cukup kecewa. Yang menyebabkan kenaikan tarif cukup tinggi adalah insentif untuk angkutan umum tahun lalu yang sudah di-budget-kan, tapi dengan kenaikan bbm tahun ini insentif itu hilang. Padahal jika ada, kenaikan tarif bisa ditekan di bawah 20 persen,” jelas Ardiansyah. Lebih lanjut, Ardiansyah menilai ada skenario penghapusan angkutan umum agar angka penjualan kendaraan pribadi terus meningkat. Sebab, setiap tahun moda transportasi massal yang dioperasikan pengusaha kecil berkurang sebanyak 4 persen. “Di Denpasar, Bali saja, angkutan umum untuk masyarakat kecil nyaris tidak ada kecuali Taksi. Perbandingannya, jumlah penjualan sepeda motor itu angka terbesarnya ya di Bali itu,” jelanya. (h/inc/eko)
Walikota ....................... Dari Halaman. 1 yitno beserta istri, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim beserta istri, beberapa mantan gubernur dan wakil gubernur Sumbar, sejumlah bupati dan walikota seSumbar, serta pejabat teras lainnya. Selain itu, juga hadir puluhan pengusaha, seperti Basrizal Koto dan yang lainnya, para pimpinan BUMN dan BUMD baik dari Sumbar maupun dari berbagai daerah di Indonesia, yang datang silih berganti dari pagi hingga malam. Sebelumnya, prosesi pernikahan itu sendiri berlangsung dalam tatanan adat Kurai Limo Jorong Bukittinggi, mulai dari manjapuik marapulai yang dilakukan langsung ke rumah mempelai pria di Kota Padang, Rabu (19/6). Prosesi pernikahan juga ditandai
manjapuik pambali. Menurut adat Kurai, manjapuik pambali merupakan kegiatan menjemput membeli segala keperluan dapur untuk resepsi pernikahan. Kegiatan ini dilakukan oleh kaum ibu (bundo kanduang). Ibu-ibu tersebut memakai baju kurung warna merah. Barang-barang belanjaan itu dikemas dalam katidiang (bakul), lalu diangkut menggunakan bendi bersama beberapa ibu yang membelinya. Kendaraan tradisional ditarik kuda dengan jumlah tujuh unit melalui beberapa ruas jalan utama sebelum sampai di rumah dinas walikota, Belakang Balok. Momen manjapuik pambali itu sekaligus dimanfaatkan oleh bundo kanduang berpakaian merah tadi untuk manyiriah atau mengundang para
pedagang di pasar menghadiri alek. Baik Wako Ismet Amzis maupun Ketua TP-PKK Hj. Aisyah nampak puas dan penuh rasa syukur atas pernikahan putrid sulungnya itu. Senyum bahagia senantiasa menghias wajah orang nomor satu di Pemko Bukittinggi saat mengikuti semua prosesi pernikahan. Untuk akad nikah berlangsung Kamis (20/6) di Masjid Jamiak Birugo Bukittinggi. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bertindak selaku saksi mempelai wanita. Sedangkan saksi dari pihak mempelai pria adalah kepala Bank Nagari Sumbar, Suryadi Asmi. Pengucapan akad nikah juga dihadiri mantan Gubernur Sumbar Azwar Anas dan Wakil ketua DPRD Sumbar Leonardi Harmainy. (h/ wan/sms/rdw)
Tonek Jadi ..................... Dari Halaman. 1 Beberapa orang yang melihat Sidi Tonek ini langsung berbisikbisik. “Sssst…. itu kan Sidi Tonek yang gambarnya banyak dipampangkan di tepi jalan itu ya?” “Iya, ebat ajo tu ya, tapi saya suka sisungutnya itu seperti Foke” “Kalau sudah sebesar Ajo itu nanti, awak mau seperti dia juga banyak kodaknya di jalan” Sidi Tonek mendengar bisikan yang sebenarnya tidak bisikan tapi adik dari bercakap-cakap dengan suara dipelankan. Ia sengaja tersenyum ke arah dua anak muda yang berbisik itu. Lalu berjalan menyalami orang di atas rumah itu satu persatu. Selang semenit kemudian dia sudah ada di depan Ijal anak Yuang Anok yang disunat rasul itu. Dia menyerahkan amplop yang agak tebal. Sengaja amplop itu agak lama dia pegang supaya kelihatan oleh orang yang banyak. Lalu dia berkata pada Ijal: “Wahai Ijal, sudah bersunat rasul kamu sekarang ya, berarti sudah siap jadi orang dewasa, siap jadi orang baliq berakal. Semoga kamu jadi generasi penerus bangsa yang baik yang akan melanjutkan perjuangan kamikami yang sudah berangsur tua ini, bla bla bla……” katanya panjang lebar. Sepanjang tali beruk dia berpidato, sepanjang itu pula penglihatan si Ijal pada amplop di tangan Sidi Tonek yang tak kunjung dia berikan jua. Setelah pasai berpidato (sampai terbit peluh diketiaknya) barulah dia serahkan amplop itu. Lalu ia menyalami lagi satu persatu orang di atas rumah. “Saya mohon maaf engku-engku, karena saya masih banyak acara menemui konstituen yang lain. Saya Sidi Tonek mohon diri,” katanya seraya membalikan tubuh dan berjalan menuruni jenjang rumah. Yuang Anok yang biasanya anok itu heran juga kenapa tiba-tiba Sidi
Tonek jadi hebat berkata-kata dan tidak lagi ‘pemalu’ ke tempat ramai seperti ini. Kalau dulu? Wow…. Pantang nyikmoyangnya benar pergi berhelat-helat seperti ini. Sidi Tonek kini berubah menjadi seleb. Ia mengantungi sejumlah kartu nama wartawan. Malammalam menjelang tidur dia teleponi para wartawan itu sambil berkomentar tentang pembangunan kampung ini. “Pembangunan tali bandar di Sawah Parik itu tidak bisa dilakukan parsial, tapi harus dilakukan secara komprehensif tanpa manipulatif. Masyarakat pemakai air secara gradual harus mulai mengubah menset (maksud sebenarnya mindset) meraka bahwa air adalah milik komunal,” kata dia. Aha, Sidi Tonek sendiri jadi heran darimana dia dapat istilahistilah kepundung yang tak dimengertinya itu. Tapi entah kenapa wartawan yang jadi teman Sidi itu besoknya menulis apa yang diucapkan oleh Sidi Tonek, beritanya besar-besar pula. Kalau diukur-ukur, huruf judulnya hampir sama besarnya dengan jempol kaki Sidi. Santing benar isi beritanya. Namun seperti dikatakan oleh mentornya, Gindo Toron, untuk menjadi calon legislatif harus bisa berkata-kata canggih. Kalau masih dibawa-bawa juga cara kampung, tak bakalan bisa duduk di DPRD nanti. “Sidi mesti belajar bahasa tenggi, agar sukses,” begitu Gindo Toron menasehatinya. Untuk advis yang diberikan Gindo, sebulan yang lewat Sidi menjual subang anak gadisnya sebelah, dan uangnya diberikan kepada Gindo Toron. Sejak berkenalan dengan Gindo Toron, syahwat politiknya jadi bertambah, birahi kekuasaannya meledak-ledak. Rasa sudah di bibir tepi cawan, ia sudah membayangkan duduk di kursi balenong di kantor wakil rakyat itu. Sidi juga sudah membayangkan
betapa Wali Nagari, Tuangku Said dan perangkat nagari datang ke kantornya yang sejuk meminta bantuan perbaikan kakus surau tangah yang sudah terban dihiyak gempa yang lalu. Untuk keperluan itulah, tiga tahun lalu ia memenuhi saran Gindo Toron untuk mengambil ijazah Paket B. Ia sebenarnya hanya tamat Sekolah Dasar saja. Sedang syarat jadi anggota DPRD mesti berijazah SMA, maka setahun lalu ia juga lulus ujian Paket C atau setara SMA. Dengan itu ia boleh menjadi caleg. Perkara dana kampanye, ia sudah beriya-iya dengan ketiga istrinya untuk menjual sebelas piring sawah di Banda Gadang. Sepertiga uangnya dibagi kepada ketiga istri-istrinya, yang dua pertiga dipakai untuk dana kampanye. Begitulah, hari-hari ini hingga beberapa bulan ke depan, Sidi Tonek berubah total. Ia menjadi orang yang murah senyum dan mudah memberi. Asal ada pemintaminta datang ke rumahnya dengan cepat dia merogoh kantong dan memberi duit. “Jangan lupa dengan saya ya,” pintanya ramah dan diramah-ramahkan. Padahal dulu, sebelum menjadi caleg? Ah jangan disebut lagi, dia terkenal tukang kata-katai orang. Sampai letih peminta-minta yang datang ke rumahnya dia kata-katai. Dulu dipanggil gotong royong membersihkan masjid, dia pasti mengirim sebungkus goreng pisang saja dan berpesan bahwa dirinya sedang sakit encok. Kini? Baru saja terdengar orang akan gotong royong dia sudah datang untuk menanyakan apa yang bisa dibantunya. Sidi Tonek, jadi Caleg. Semoga tak terpilih dia. Semoga yang patut-patut sajalah yang jadi wakil rakyat. Amiin. (*)
7
Mutia Tara Kunjungi Anduriang LUBUK ALUNG, HALUAN-Ananda Mutiara Rezeki Tara calon anggota DPR-RI dari dapil Sumbar 2 bersama Mhd Khomeiny Tara calon anggota DPRD Sumbar harus rela jalan kaki sejauh 1 Km untuk membezuk korban musibah angin puting beliung di Dusun Sakain Jambak Nagari Anduring Kecamatan Kayutanam, Jumat (21/6). Mutia Tara dan Donny Tara datang melihat korban angin kencang yang terjadi Selasa (25/ 6) sore yang lalu dan menumbangkan pohon durian. Pohon itu menimpa sebuah rumah milik Usman bersama istrinya Asmanidar. Musibah ini menyebabkan 2 orang anak meninggal dunia masing-masing. Zulnaidi (25) dan David Putra (11) dan 1 orang lagi selamat yakni Rehan Fernando (6). Rumah korban hancur ditimpa pohon durian akibat ditiup kencang-
nya angin puting beliung sore itu. 2 orang anaknya yang sedang tidur meninggal. Rumahnya rusak berat. Utk sementara waktu korban tinggal ditenda bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kepada keluarga korban Mutia Tara memberikan bantuan sebesar Rp 2 juta dan Rp300.000 secara spontan untuk logistik siang itu. Kedatangan Mutia Tara dan Donny Tara disambut positif oleh keluarga korban dan masyarakat yang umumnya bermata pencaharian sebagai pencetak batu bata. Keluarga korban serta masyarakat pun mencurahkan isi hati mereka kepada Mutia Tara dan Donny Tara. Mereka merasa masih terisolasi dan merasa belum menikmati kemerdekaan. Jalan yang masih berstatus jalan setapak, serta ekonomi masyarakat jauh di bawah standar.
Mutia Tara sebagai calon legislatif pusat dari daerah pemilihan Sumbar 2 meliputi Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Agam, Bukittinggi, Pasaman, Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh kota merasa terenyuh dan berjanji akan memperjuangkan nanti setelah mendapat kepercayaan masyarakat. “Saya benar-benar terenyuh, kondisi jalan yang belum bisa dilewati kendaraan roda empat. Bahkan banyak pula titik titik kritis menuju dusun Sakain Jambak ini. Dan kami keluarga besar Altara menyampaikan turut berduka atas musibah ini, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini,” kata Mutia Tara saat berjalan kaki menuju kendaraan yang diparkir sejauh 1 km di pinggir jalan masuk tersebut. (h/one)
Pamer .......................... Dari Halaman. 1 payudaranya di internet. Alhasil rumah mewahnya pun disambangi perampok. Kejadian perampokan bermula saat Helen memberitahu jika ia sedang sendiri di rumah lewat akun twitter-nya. Demi mencegah hal tersebut, ia pun menyewa beberapa pengawal pribadi di rumahnya sejak kejadian perampokan itu. “Helen jauh lebih baik sekarang dengan adanya penjaga keamanan, ia bisa santai,” ucap sebuah sumber.
Sebelumnya kekasih pemain sayap Manchester City Scott Sinclair itu mengaku ingin sekali menjadi seorang ibu. ‘’Saya ingin sekali mempunyai bayi. Saya pun siap jika harus meninggalkan kebiasaan merokok demi anak pertama saya,’’ kata Helen seperti dikutip Dailymail. Helen ingin sekali hamil meski usianya saat ini masih tergolong muda. ‘’Saya ingin sekali hamil pada saat Natal tiba,’’ kata Helen. Artis
berusia 22 tahun itu mengaku keinginannya hamil tersebut juga didukung oleh sang kekasih, Scott. Dalam kesempatan itu, Helen juga menepis kabar bahwa ia telah putus dengan Scott. Helen tak menampik bahwa hubungannya dengan Scott sempat menegang beberapa waktu terakhir. Namun, Helen menegaskan jika ketegangan hubungan tersebut tak sampai membuat jalinan cinta keduanya kandas.(h/inc)
Versi BPS...................... Dari Halaman. 1 Selisih jumlah penduduk sebanyak hampir sejuta jiwa itu patut membuat kita geleng kepala. Sebab perhitungan anggaran termasuk acuan menentukan PDRB, pendapatan perkapita, DAU dan sebagainyam tentu mengacu pada angka versi BPS. Lalu sisanya? Sejak beberapa bulan terakhir, masyarakat miskin di daerah ini sangat tak tenang. Mereka bahkan meradang karena penyaluran bantuan pemerintah untuk masyarakat miskin dinilai tidak tepat sasaran. Akibatnya banyak masyarakat yang dulunya tercatat sebagai penerima bantuan, baik penerima raskin maupun Jamkesmas dan Jamkesda, kini tidak lagi. Meski demikian, sampai saat ini Bappeda masih menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyusun berbagai program kegiatan pembangunan. Khusus untuk pemberdayaan masyarakat miskin, digunakan data yang direlis Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang berada di bawah Wapres RI. Data ini berasal dari Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011 (PPLS 2011) Sedangkan perbaikan data PPLS 2011 yang dipedomani dalam penyaluran raskin, Jamkesda dan Jamkesda, langsung disampaikan oleh masing-masing kabupaten/kota. Sehingga pihaknya tidak tahu hasil verifikasi tersebut. Kabid Sosial BPS Sumbar,
Satriyono yang dihubungi terpisah menjelaskan, data BPS tentang sensus penduduk hanya dilakukan sekali 10 tahun. Terakhir kali dilakukan 2010 lalu dan akan diulang kembali pada 2020 mendatang. Untuk mengantisipasi perubahan kependudukan selama kurun waktu tersebut, maka pihaknya melakukan proyeksi setiap tahunnya. Proyeksi ini tidak dilakukan dengan survei melainkan berdasarkan asumsi yang harus dipenuhi dalam kependudukan. Kondisi ril di lapangan bisa saja naik dari proyeksi tetapi bisa pula lebih rendah dari proyeksi. “Sedangkan untuk data penduduk miskin, dilakukan melalui PPLS 2011. Pihaknya mendata 40 persen masyarakat termiskin atau sekitar 24,5 juta Rumah Tangga Miskin (RTM) di Indonesia dan di Sumbar sekitar 500.000 RTM. Data ini yang disampaikan kepada TNP2K,” katanya. Namun, pemerintah menurunkan alokasi raskin hanya untuk 15,5 juta RTM. Begitu pula di Sumbar, alokasi raskin hanya untuk 294.000 RTM. Hal itu lah yang menyebabkan banyak masyarakat miskin yang tak terlayani program penanggulangan kemiskinan. Beda Cara Pendataan Hefdi tak menampik adanya perbedaan data penduduk Sumbar yang dikeluarkan BPS dan hasil pendataan e-KTP. BPS merelis jumlah penduduk Sumbar tak
sampai 5 juta jiwa. Sedangkan eKTP merekap jumlah penduduk Sumbar mencapai 5,6 juta. Karena BPS melakukan pendataan penduduk menggunakan konsep de jure dan de facto. Semua orang yang tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun tidak ada di rumah untuk sementara (de jure). Anggota rumah tangga yang bepergian 6 bulan atau lebih, maupun yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah, tidak dianggap sebagai angggota rumah tangga. Tamu yang telah tinggal di rumah tangga selama 6 bulan atau lebih maupun kurang dari 6 bulan tetapi berniat akan bertempat tinggal 6 bulan atau lebih, dianggap sebagai anggota rumah tangga (de facto). “Sedangkan e-KTP mendata penduduk berdasarkan yang tercantum di kartu keluarga (KK). Meski anggota keluarga itu tak lagi bermukim di Sumbar karena alasan kuliah atau sekolah atau bekerja, tetapi dia tercatat sebagai penduduk daerah ini. Sehingga angkanya membengkak hingga 5,6 juta,” katanya. Karena program pembangunan disusun mempedomani data BPS, maka alokasi dana untuk setiap program hanya untuk jumlah penduduk yang direlis BPS. Pihaknya tak bisa menyalahi aturan dengan mempedomani data lain. (h/vie)
30 KK Nyaris ................. Dari Halaman. 1 senja bersambut Magrib, Kamis lalu (20/6) Pelayaran dari Pantai Carocok ke pulau Kapo-kapo memakan waktu satu jam. “Ombaknya tidak besar karena terhalang pulau,” kata Dedi (40) pengemudi boat dengan enteng memainkan tangkai mesin Yamaha 40 PK melintasi gelombang-gelombang kecil yang memecah di terpa haluan boat. Pemandangan jadi luar biasa ketika sepanjang pelayaran ke pulau Kapo-kapo itu, barisan lumba-lumba mengikuti boat. Mereka seperti bermain dengan ombak dan deru mesin. Di perjalanan, untuk memecah ketercekaman, Dedi bercerita tentang pulau. Dia mengatakan, tadinya pulau itu tidak berpenghuni. Kemudian beberapa tahun terakhir ini makin banyak warga yang berdiam di sana. “Saya tidak tahu sejak kapan warga mendiami pulau itu,” ujar dia. Selang sejam kemudian, sampailah sudah di dermaga kecil di pantai Pulau Kapo-kapo. Kembali ke percakapan dengan Darlis yang menjamu wartawan Haluan di sebuah warung, Darlis menyebutkan bahwa umumnya penduduk di sini adalah nelayan. “Total jumlah kami di sini ada 30 Kepala Keluarga,” katanya seraya menunjuk kawasan pemukiman yang tidak jauh dari pantai. Warga lainnya Malin (55) juga menambahkan masyarakat di Pulau Kapo-kapo, menyebutkan bahwa pengakuan dari Pemkab Pesisir Selatan sejak 2012 bahwa ada warganya tinggal di sini sudah merupakan kebahagiaan. “Berarti kami lai dicatat juo sabagai rakyat Indonesia,” kata Malin. Hanya saja ia dan Darlis samasama berharap bantuan agar di pulau ini didirikan Puskesmas.
Sebab jika ada warga yang sakit keras, untuk membawanya ke Painan diperlukan perjuangan berat termasuk berjuang mencari perahu atau boat. Tidak ada angkutan laut reguler menuju pulau ini. Hanya boat sewaan seperti yang dipakai Haluan saat itu. “Kalau ada yang sakit keras, kami hanya pasrah menanti ajal. Kalaupun dibawa ke Painan atau ke Tarusan, kami tidak punya kartu Jamkesmas atau Jamkesda,” kata Muslim pula. Keduanya lalu menceritakan bagaimana kemudian mereka ‘ditemukan’ oleh pejabat Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2012. Jumlah 30 KK itu adalah sekitar 100 jiwa. Mereka mengaku datang dari Tarusan dan sekitarnya. Tapi sudah lama sekali, bahkan Darlis yang sudah setengah abad itu mengaku lahir di pulau tersebut, begitu juga ibunya. “Namanya juga mencari penghidupan, siapa tahu di pulau ini bisa berubah nasib, begitu yang dikisahkan oleh ibu dan nenek-nenek kami,” kata Darlis pula beralasan kenapa ia dan saudarasaudaranya sampai harus bermukim di pulau ini. Dari warung tempat wartawan Haluan itu berbincang, terlihat samarsamar perkampungan warga yang hanya berpenerangan lampu minyak tanah atau lampu teplok. Beberapa diantaranya pakai lampu petromaks. Keluarga Darlis nampaknya agak ‘mendapat’ rumahnya berpenerangan listrik yang dicatu dari genset kecil. Tiap malam ada acara nonton TV gratis di situ. Itu adalah satu-satunya TV yang ada di pulau. Warga bergerombol ke rumah Darlis. “Tapi hanya sampai pukul 9 malam, sebab kalau lewat >> Editor : David Ramadian
dari itu, kami tidak sanggup menyediakan bensinnya,” kata dia. Untuk sarana komunikasi dengan dunia luar atau dengan ‘tanah tepi’ beberapa diantaranya memang punya telepon seluler. Tapi untuk menggunakannya harus mencari posisi dulu. Di warung Darlis itu, diperlukan memanjat ke sebuah pohon agar bisa dapat signal sebuah operator seluler. Dalam kondisi yang serba kekurangan tersebut, yang dimiliki warga pulau hanyalah kebersamaan yang kental. Sikap dan semangat kegotongroyongan masih terpelihara. Untuk membeli kebutuhan harian tiap minggu mereka ke Tarusan atau Painan. “Maka setiap yang punya perahu motor wajib bergiliran mengantar keluarga lain sekali sepekan ke Tarusan,” kata Muslim. Apakah tidak ada perhatian pemerintah sama sekali? Menurut penuturan kedua warga pulau itu, sejak 2012 banyak pejabat bahkan calon anggota DPRD datang ke sini. Tapi mereka hanya mencatat dan mematut-matut saja. Sedang keluhan warga akan perlunya sebuah dermaga, angkutan laut regular, penerangan listrik, sumber air bersih, layanan kesehatan dan sekolah untuk anak-anak mereka tak kunjung ada. Mereka hanya berharap, pabila angin tidak berubah jadi badai maka lewat angin itu mereka menumpangkan pesannya kepada para pejabat dan politisi di tanah tepi untuk mendengar keluh kesahnya. Senja mulai dipagut gulita Kamis itu, diantara ombak yang berseru di bibir pantau dari hamparan Samudera di sebelah barat, wargapun beringsut ke pembaringan. Mereka menanti esok yang tak jelas bentuknya.*** >> Penata Halaman : Jefli
8
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
PROPERTI TREN RUMAH MINIMALIS 2013-2014
Mewah dengan Warna Cerah Model rumah minimalis memang tak ada habisnya. Sebaliknya, desain minimalis makin menjadi-jadi. Pemilihan warna cat menjadi salah satu cirri khas model minimalis saat ini. Setiap pergantian tahun, tren warna rumah minimalis memang cenderung mengalami perubahan. Namun perubahan tersebut juga tidak berarti menghilangkan keistimewaan warna rumah minimalis di tahun-tahun sebelumnya. Itulah salah satu keunggulan desain rumah minimalis, yaitu dari segi pemilihan warnanya yang cenderung tahan lama, dan tak lengkang dimakan perkembangan zaman. Memang tak hanya perubahan fashion dan tren lainnya setiap tahun, namun termasuk pula tren warna rumah didalamnya. Jika perubahan tren lain cenderung lebih mudah diikuti, berbeda dengan warna rumah yang membutuhkan banyak effort ataupun pengorbanan agar bisa mengikuti. Jadi dengan hadirnya tren
warna rumah minimalis tidak berarti anda harus mengganti seluruh warna rumah anda, aplikasikan bagian-bagian terpenting yang memang anda ubah. Karena pada dasarnya, penggunaan warna minimalis sudah bisa mengakomodasi berbagai kepentingan, dari segi warna. Berikut tren warna minimalis. Warna Indigo Dominasi warna biru keunguan ini menjadi salah satu tren warna rumah minimalis 2013, karakter warna ini memunculkan ketenangan dan memiliki sifat kestabilan. Diharapkan dengan perpaduan warna ungu pada interior rumah, bisa memunculkan inspirasi dan ketenangan hidup yang didamba. Warna Passion Sesuai dengan namanya, warna-
warna bertema passion ini lebih menggambarkan keceriaan, energi, kreativitas, dan semangat. Sangat cocok untuk keluarga muda agar semakin bergairah menjalani hidup bersama keluarga. Tak berarti untuk pasangan muda saja, semua keluarga tetap bisa mengaplikasikan penggunaan warna-warna ceria seperti kuning, hijau, orange, dan lain-lain. Kombinasi warna tersebut tetap bertumpu pada warna putih dan abu-abu sebagai dasar yang selalu cocok untuk segala jenis warna. Warna Teduh Untuk mendapatkan kesan teduh, yang memiliki filosofi penjernihan pikiran, bisa didapatkan melalui penggabungan 3 warna utama. Yaitu putih, hitam, dan abu-abu. Selain itu bisa ditambahkan sedikti warna cokelat sebagai pemanis. Warna Feminim Biru muda, pink, atau purple juga bisa menjadi pilihan untuk memunculkan warna feminim. Warna ini juga tidak lekang oleh waktu, karena sifatnya yang lembut dan tetap bertahan keindahannya meski muncul berbagai varian tren warna baru. (h/rmh4minimalis)
Tips Memilih Warna Fasade. Pemilihan warna rumah minimalis untuk bagian fasade bisa menggunakan warna cerah, yang dipadukan dengan ornamen batu alam. Anda bisa memilih batu alam yang sesuai dengan selera dan keuangan. Interior. Di bagian interior rumah minimalis, penggunaan warna cerah yang diberikan kontras dengan warna gelap akan semakin mengesankan sisi minimalis. Selain itu juga bakal menghilangkan kesan monoton dari satu warna yang akan menjenuhkan. Pintu dan Jendela. Untuk menghasilkan rumah minimalis yang sesuai konsep, pilihan pintu dan jendela akan sangat tepat jika menggunakan bahan berwarna gelap seperti dari alumunium maupun kayu solid. Lantai. Pemilihan lantai juga mempengaruhi hasil akhir dari pemilihan warna rumah minimalis ini. Biasanya untuk mendapatkan kesan yang kuat, ada kontras
antara warna dinding yang dominan dengan lantai. Jika mampu membeli keramik marmer tentu akan jauh lebih baik, namun pilihan kayu atau bambu yang berkualitas juga tak kalah nyaman. Pilihan terakhir tentu saja jatuh keramik biasa yang polos, ataupun lapisan karpet berwarna kontras. Plafond. Sebaiknya plafon pada warna rumah minimalis memiliki kesan lebih terang dari warna warna lain yang berada di rumah. Warna putih juga memunculkan kesan luas dan tinggi. Eksterior. Nah, ini juga bagian penting dalam memilih warna rumah minimalis. Tonjolkan kesan kotak, dan kokoh untuk bagian dinding. Selain itu anda bisa menambahkan batu alam yang sesuai dengan konsep rumah impian anda. Untuk warna, bisa memilih warna putih, abuabu, dengan aksen warna lain seperti merah, biru, hijau atau orange.
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Syahrizal
9
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
OLAHRAGA Diwarnai Demo, FIFA Pastikan Piala Konfederasi Tetap Berlanjut RIO de JANIERO, HALUAN — FIFA menegaskan Piala Konfederasi akan tetap dilanjutkan meski sempat muncul kabar ada bahwa turnamen akan dihentikan terkait kondisi
keamanan di Brasil. Sejak dimulainya turnamen antara juarajuara di setiap benua itu pekan lalu, kondisi keamanan di Brasil memang sedang tak kondusif. Setiap hari nyaris
diwarnai demonstrasi yang tak jarag berujung bentrok antara pihak kepolisian dan pendemo. Terakhir terjadi demonstrasi saat berlangsung dua laga Grup B di Rio De Janiero dan Salvador. Masyarakat Brasil tidak puas dengan pemerintah yang dinilai
menghambur-hamburkan uang untuk penyelenggaraan Piala Dunia dan Olimpiade 2016, padahal negara itu tengah dilanda krisis ekonomi. Unjuk rasa yang terus berlangsung ini sudah membuat khawatir tim-tim yang berpartisipasi di sana dan diisukan
timnas Italia sudah mengajukan kepada FIFA agar turnamen itu dihentikan -- meski kabar tersebut sudah dibantah oleh pihak Azzurri Namun, dalam pernyataan terbaru dari FIFA selaku otoritas tertinggi sepakbola menegaskan bahwa turnamen tersebut akan
terus dilanjutkan hingga partai final akhir bulan ini. "Sampai saat ini, tidak satupun dari FIFA atau panitia lokal yang berkeinginan untuk menghentikan turnamen ini," ujar juru bicara FIFA kepada PA Sport seperti dilansir Football Italia.(net)
PIALA DUNIA U-20
Spanyol Mulus di Laga Perdana ISTANBUL, HALUAN — Spanyol membuka penampilan mereka di Piala Dunia U-20 dengan kemenangan meyakinkan atas Amerika Serikat. La Rojita menuntaskan 90 menit dengan skor telak 4-1.
Klasemen Piala Dunia U-20 GRUP A Spanyol 1 1 0 0 (4-1) Prancis 1 1 0 0 (3-1) Ghana 1 0 0 1 (1-3) AS 1 0 0 1 (1-4) Hasil Pertandingan Sabtu (22/6) Spanyol Vs AS 4-1 Prancis Vs Gana 3-1 GRUP B Portugal 1 1 0 0 (3-2) Korea Selatan 1 1 0 0 (2-1) Nigeria 1 0 0 1 (2-3) Kuba 1 0 0 1 (1-2) Hasil Pertandingan Sabtu (22/6) Portugal Vs Nigeria 3-2 Korsel Vs Kuba 2-1
Pada laga yang dihelat Ali Sami Yen, Sabtu (22/6) dinihari WIB, Spanyol sudah unggul di
menit keempat lewat gol Jese Rodriguez. Di lima menit terakhir babak
pertama Spanyol berhasil menambah dua gol lewat Gerard Deulofeu di menit 41 dan Jese lagi di menit 43. Babak pertama berakhir untuk keunggulan Spanyol 3-0. Di babak kedua Spanyol baru bisa menambah gol di menit 60 dan Deulofeu kembali mencatatkan namanya di papan skor. AS mencetak gol hiburan di menit
76 lewat Luis Gil. Raihan tiga poin ini membuat Spanyol menempati urutan pertama Grup A dan unggul selisih gol dari Prancis yang beberapa jam sebelumnya menang atas Ghana. Pada pertandingan lainnya, Portugal juga meraih tiga poin usai mengalahkan Nigeria dengan
skor tipis 3-2. Sempat tertinggal dua gol lebih dulu lewat Bruma (29') dan Aladje (33'), Nigeria kemudian menyamakan skor lewat Abdul Ajagun (56' dan 66'). Gol penentu kemenangan diciptakan Bruma di menit 68. Portugal memimpin Grup B dengan tiga poin, diikuti Korea Selatan, Kuba dan Nigeria.(h/net)
3 3 0 0
3 3 0 0
GRUP C Turki El Salvador Kolombia Australia
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
(0-0) (0-0) (0-0) (0-0)
0 0 0 0
GRUP D Meksiko Yunani Paraguay Mali
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
(0-0) (0-0) (0-0) (0-0)
0 0 0 0
GRUP E Cili Mesir Inggris Irak
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
(0-0) (0-0) (0-0) (0-0)
0 0 0 0
GRUP F Selandia Baru Uzbekistan Uruguay Kroatia
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
(0-0) (0-0) (0-0) (0-0)
0 0 0 0
MENANG — Kiper AS, Cody Cropper gagal mengamankan gawangnya dari tendangan penyerang Spanyol Jese, pada laga perdana Piala Dunia U20 yang berlangsung di Turki, Sabtu (22/6) FIFA
Prancis Buka Kiprah dengan Kemenangan
PEMAIN Prancis, Florian Thauvin berebut bola dengan pemain Ghana, Lawrence Lartey pada laga yang dimenangi Prancis 3-1
ISTANBUL, HALUAN — Timnas Prancis membuka kiprahnya di Piala Dunia U-20 dengan raihan tiga poin usai menundukkan Ghana dengan skor 3-1. Pada laga pertama Grup A yang dihelat di Ali Sami Yen Arena, Jumat (21/6) malam WIB, Prancis didominasi Ghana di babak pertama di mana tim asal Afrika itu menciptakan delapan shot sementara Prancis hanya lima. Tapi di babak kedua "angin" mengarah ke kubu Prancis dan mereka berhasil lepas dari tekanan Ghana. Hasilnya di menit 65 Geoffrey Kondogbia membawa Prancis unggul 1-0. Selang tiga menit kemudian Yaya Sanogo menambah keunggulan Les Bleus jadi 2-0 dan ditutup gol Jean-Christophe Bahebeck di menit 78. Gol konsolasi Ghana dibikin Yiadom Boakye pada menit 84. Di Grup B, Korea Selatan meraih hasil positif kala menundukkan Kuba dengan skor 2-1 di Kadir Has Stadium. Sempat tertinggal oleh gol Reyes di menit tujuh, 'Negeri Gingseng' berbalik unggul lewat penalti Kwong Chang-Hoon di menit 51 dan Ryu Seung-Woo di menit 83. (h/net)
>> Editor : Rahmatul Akbar
>> Penata Halaman :Syamsul Hidayat
OLAHRAGA
10
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
Imbang, Persiraja Protes Wasit BANDA ACEH, HALUAN — Persiraja hanya mampu bermain imbang kalau menjamu Persepar Palangkaraya di Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (22/6). Tertinggal lebih dulu oleh gol Ahmad Faizal di menit 81, tuan rumah akhirnya mampu menyamakan kedudukan lima menit kemudian lewat Miftahul Hamdi. Hasil imbang ini belum cukup memuaskan kubu Laskar Rencong. Pelatih Persiraja Maman Suryaman menyebut kepemimpinan wasit Ferianto telah merusak jalannya pertandingan. Keputusan yang dibuat pengadil asal Medan itu lebih banyak merugikan tuan rumah. "Misalnya menit keempat, ketika pemain mereka hand ball di kotak terlarang wasit tidak meniup peluit. Setelah itu banyak lagi keputusan wasit yang merugikan Persiraja, kalau dihitung mungkin sampai 70 persen lah," kata Maman. Situasi kurang kondusif seperti itu membuat permainan Mukhlis Nakata dan kawankawan berubah. Mereka jadi lebih mudah tersulut emosinya. Secara teknis, lanjut Maman, permainan sejatinya berjalan imbang. Persepar main lebih tenang berkat tiga pemain asingnya, Oyedepo George, Antonio Teles dan William Moreno. "Peran ketiganya begitu dominan. Kalau kualitas pemain lokalnya saya kira sama saja, anak-anak bisa mengimbangi," nilai mantan pemain nasional ini. (h/net)
Jakarta 10K Libatkan Banyak Pihak JAKARTA, HALUAN — Gelaran lomba lari Jakarta International 10K akan dihelat Minggu (23/6/2013) pagi besok. Sebanyak 250 juri akan diterjunkan oleh PB PASI untuk event yang melibatkan puluhan ribu orang itu. Lomba yang menjadi bagian dari rangkaian acara peringatan HUT DKI Jakarta ke-486 itu, akan mengambil rute dari Silang Monas Barat Daya-Jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman-Semanggi-Jalan Jenderal SudirmanJalan MH Thamrin-Silang Monas Barat Daya. "Sebanyak 250 juri dari PASI akan ditempatkan di sepanjang jalur lomba untuk melakukan penilaian perlombaan," terang Race Manager International Jakarta 10K yang juga tim manajemen pelombaan PASI, Umaryono, dalam perbincangan dengan detikSport, Sabtu (22/6) pagi WIB, di sela-sela gladi resik acaram Sabtu (22/6) pagi. Terkait kondisi lintasan yang akan digunakan lomba, Umar menerangkan bahwa kondisi trek lari sudah siap digunakan. "Lintasan lari sudah tidak ada masalah. Sudah dilakukan monitor sejak sebulan yang lalu. Untuk jalan yang rusak sudah dilakukan perbaikan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Data dan Statistik PB PASI itu.(h/net)
KE FINAL — Pebulutangkis masa depan Indonesia, Tommy Sugiarto sukses menembus final Singapura Open Superseries 2013. Di final, ia akan ditantang unggulan kelima asal Thailand, Boonsak Ponsana. NET
SINGAPORE OPEN SUPERSERIES 2013
Tommy Gemilang Lagi SINGAPURA, HALUAN — Setelah sukses membuat kejutan di Indonesia Open Superseries, pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto melanjutkan kegemilangannya di Singapore Open Superseries 2013. Pebulutangkis non unggulan itu, menyisir partai puncak setelah mengalahkan Nguyen Tienh Minh asal Vietnam tiga gim, 20-22, 21-19 dan 21-15 Selain Tommy, Indonesia juga menempatkan dua wakil lainnya di babak final, masing-masing ganda campuran juara All England dua kali berturut-turut, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Langsung ketiganya, gagal diikuti tim putri. Lindaweni Fanetri yang sebelumnya sukses mengalahkan Saina Nehwal,
harus mengakui keunggulan unggulan keempat asal China, Wang Yihan di babak semifinal. Hal serupa juga diawali dua ganda putri Indonesia. Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii kalah dari unggulan ketiga asal China, Tian Qing/Zhao Yunlei dan Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta takluk di tangan pasangan Jepang Matsumoto Misaki/Takahashi Ayaka.
Pada laga semifinal yang dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (22/6) itu, Tommy butuh waktu satu jam 14 menit untuk menyisihkan unggulan keenam asal Vietnam Nguyen Tienh Minh . Dalam pertarungan rubber set itu, Tommy justru tersungkut di set pertama 2022. Namun di dua set penentuan, Tommy tak menyia-nyiakan kesempatan dan menang 21-19 dan 21-15. Di final, anak mantan juara dunia, Icuk Sugiarto itu, akan berhadapan dengan unggulan kelima asal Thailand Boonsak Ponsana yang di semifinal lainnya mengalahkan Ueda Takuma, pebulutangkis Jepang. Boonsak menang straight set 21-8 21-15. Sedangkan Tontowi/Liliyana memenangi "perang saudara" melawan Praveen Jordan/Vita Marissa. Sempat kalah di gim
kedua, juara All England dua kali itu akhirnya menuntaskan pertandingan dalam waktu 51 menit dengan kedudukan 21-11, 16-21 dan 21-18. Tontowi/Liliyana akan bertarung melawan ganda campuran Korea Selatan Yoo Yeon Seong/ Eom Hye Won yang di laga lainnya mengalahkan rekan senegaranya Shin Baek Choel/Jang Ye Na 21-13 dan 21-17. Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lolos tanpa hambatan berarti. Di semifinal, juara ganda putra Indonesia Open pekan lalu itu, mengalahkan pasangan China Cai Yun/Fu Haifeng dua gim langsung 21-16 dan 21-14 dalam waktu 25 menit . Di laga perebutan juara, Ahsan/Hendra akan berjumpa unggulan teratas Ko Sung Hyun/ Lee Yong Dae, lawan yang di-
kalahkan mereka di final Indonesia Open Superseries Premier sekitar sepekan silam. Di nomor tunggal, Lindaweni dipaksa mengakui keunggulan wakil China Wang Yihan. Setelah kalah di gim pertama, Linda memberikan perlawanan dengan memenangi gim kedua. Akan tetapi pada akhirnya, Linda mesti kalah dari mantan pemain rangking satu dunia itu dengan skor ketat 20-22, 21-17 dan 18-21 dalam waktu satu jam 12 menit. Nasib kurang beruntung juga didapatkan dua ganda putri yang tersisa. Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii kalah dari unggulan ketiga Tian Qing/Zhao Yunlei 16-21, 21-13 dan 18-21 sementara Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta takluk di tangan pasangan Jepang Matsumoto Misaki/Takahashi Ayaka 17-21 dan 16-21 (h/mat)
HADAPI SEMEN PADANG
Suporter Anarkis, Laga Persib-Persija Batal PSIR Tebar Ancaman
JAKARTA, HALUAN — Beberapa jam sebelum laga antara Persija vs Persib, tim tamu mendapatkan "sambutan" tidak menyenangkan. Bus yang membawa mereka dilempari oleh sekelompok suporter. "Benar, mereka menginap di sini. Itu dari kemarin. Tapi soal pelemparan, apa di sini atau di luar, saya tidak tahu, saya baru datang," kata resepsionis pihak Hotel Kartika Chandra, tempat Persib menginap, waktu dihubungi detikSport. Sebelumnya beredar kabar lewat jejaring sosial bahwa bus Persib dilempari oleh sekelompok suporter hingga rusak berat. Bus tersebut pun bahkan sampai berhenti berjalan. Gelandang Persib, Atep, kemudian membenarkan kabar tersebut. "Iya bus kita dilemparin. Rusak busnya," ucap dia ketika ditanyai oleh detikSport. "Keluar hotel, sekitar 300 meter, kita diserang. Bus kita diam karena di depan dihadang, dilempari sampai hancur, sampai mau dibakar. Sudah banyak asap di dalam." "Akhirnya busnya dipaksakan untuk maju
dan masuk tol, karena kondisinya tidak memungkinkan." Atep juga menambahkan bahwa beberapa orang di dalam bus, termasuk pemain, terkena serpihan kaca dan luka-luka. "Saat ini, kita lagi berada di tol di luar kota. Lagi menenangkan diri dulu," lanjutnya. Kendati demikian tak bisa datang ke stadion, skuad bobotoh berharap tidak dinyatakan kalah WO. Para pemain Persija sendiri sudah masuk lapangan dan bersalaman dengan ofisial pertandingan. Akibatnya, ancaman kalah WO pun muncul. "Insya Allah kita tidak akan kena WO, Pak H. Umuh (manajer Persib, red) sudah menghubungi CEO PT. Liga, pertandingan ditunda dan akan dijadwal ulang," tulis Persib lewat akun Twitter resmi mereka, @PersibOfficial. "Kita salah apa? Pemain kita terluka. Mau kembali tidak ada jaminan," kata Umuh di situs resmi Persib. Sementara itu, dari Bandung, ribuan suporter Persib Bandung berdatangan ke wilayah Pasteur, Bandung, setelah mengetahui bus timnya dirusak di Jakarta. Mobil-
mobil berplat B diimbau tidak mengarah ke lokasi tersebut. Pantauan detikbandung, Sabtu(22/ 6/2013), sejumlah ruas jalan di dekat pintu tol Pasteur kini "membiru" oleh suporter Persib, setelah mereka mengetahui bus Persib yang akan melakoni pertandingan di kandang Persija Jakarta sore ini dilempari dan dirusak oleh sekelompok suporter tuan rumah. Mereka terus berdatangan dari sejumlah arah, termasuk dari Jln. Suria Sumantri, yang mengakibatkan kemacetan parah di kedua jalur. Kendaraan yang dari arah jembatan layang menuju gerbang tol sampai sulit bergerak. Polisi tampak kewalahan mengatur keadaan. Mereka lalu menginstruksikan para pengendara mobil yang baru memasuki kota Bandung dari gerbang tol Pasteur untuk berbelok ke Suria Sumantri. Awalnya beberapa bobotoh ada yang mengganggu kendaraan berplat B, di antaranya ada yang melakukan pelemparan batu. Sebuah bus umum yang bernomor B pun sempat dicoret dengan pilok.(h/net)
REMBANG, HALUAN — PSIR Rembang tidak akan membiarkan Semen Padang mendapatkan poin dari Stadion Krida Rembang dalam laga lanjutan Indonesia Premier League (IPL) Minggu (23/6). Meski menghadapi tim tanggu PSIR bertekad memberikan kejutan bagi pimpinan klasmen sementara IPL tersebut. Memang tidak mudah bagi PSIR untuk bisa menghadang langkah Semen Padang pasalnya tim berjuluk Kabau Sirah ini memiliki materi pemain yang lebih baik dibandingkan PSIR. Selain itu, Semen Padang juga memiliki rekor bertandingan yang lebih baik. Dari 11 kali bermain, Semen Padang sudah mengemas sembilan kali kemenangan, satu kali seri dan baru sekali kali. Dari hasil tersebut Semen Padang saat ini memuncaki klasmen sementara IPL de-
ngan 28 poin. Sedangkan PSIR, dari 11 kali laga yang telah mereka jalani baru lima kali memperoleh kemenangan, dengan empat kali kalah dan dua kali seri. PSIR kini berada di peringkat tujuh dengan baru mengemas 17 poin. Dengan perbedaan kelas ini, jelas perlu kerja keras bagi PSIR untuk bisa mengamankan poin dari kandang sendiri. Pelatih PSIR Haryanto mengakui, melawan Semen Padang tidak akan semudah menghadapi tim-tim lain yang pernah menjadi lawan PSIR. Namun, meski begitu, Laskar Dampo Awang bertekad mempersembahkan kemenangan untuk seluruh pendukung PSIR. Untuk mendapatkan poin penuh itu, Haryanto mengaku, tidak akan menggunakan strategi yang berbeda, melain-
kan tetap menggunakan strategi menyerangan sejak menit awal. strategi ini sudah menjadi ciri khas bagi PSIR dimanapun dan siapaun lawannya. Menyerang sejak awal, kata Haryanto adalah pertahanan terbaik baik bagi pasukannya. Serangan yang bakal dilakukan anak-anak asuhnya juga akan lebih variatif. Untuk menyerang PSIR tetap mengandalkan Kecepatan dan kecerdasan striker pengalaman Cristian Lenglolo yang disokong umpan-umpan dari Zaenal yang ada di sayap kiri dan Suyono dari sayap kanan, serta bola-bola trobosan dari gelandang serang Esaiah Pello Benson. “Kita akan tetap menyerang sejak awal, namun tentunya memperhatikan pertahananan jangan sampai kebobolan,” ujarnya. (h/net)
ini. Hingga pluit panjang, skor tak berubah 3-0 untuk kemenangan PSP. Pada gim lainnya yang mempertemukan dua tim
asal Sumbar, Ps Pasbar dan Persepak Payakumbuh, dimenangi tim daerah pemekaran itu dengan skor 3-0 juga. (h/mat)
GRUP 3 DIVISI I PSSI
Menang Besar, PSP Padang Sukses Kudeta Persiju PADANG, HALUAN — Tim ibukota Sumbar, PSP Padang, sukses mengkudeta pimpinan klasemen sementara Grup 3 Divisi I PSSI, Persiju Sijunjung yang berlangsung di Stadion Way Halim, Bandar Lampung. Imran Hadi Cs sukses mengalahkan PS PLN Jambi 3-0 dan memimpin grup dengan selisih gol yang baik dari Persiju yang sebelumnya bermain imbang dengan tuan rumah PSBL Bandar Lampung 0-0. Dihubungi wartawan usai mengalahkan tim provinsi tetangga, pelatih PSP Herry Syarif menyebutkan keberhasilan timnya tak lepas dari kerjasama tim yang tertata baik, terutama sejak kembalinya jenderal lapangan tengah, Imran “uban” Hadi, setelah tak bisa bermain di gim kedua saat PSP ditahan Persepak Payakumbuh 3-3, karena hukuman kartu merah yang diterimanya. “Hanya saja, kami tak mau larut dengan kemenangan ini, karena dua laga sisa
merupakan laga berat karena harus menghadapi tim kuat Persiju Sijunjung dan tuan rumah PSBL Bandar Lampung. Dua tim ini bersama PSP Padang punya kans yang lebih besar untuk lolos ke babak selanjutnya di Divisi I PSSI ini,”katanya. Besok, Selasa (25/6), PSP akan menghadapi Persiju Sijunjung terlebih dahulu. Tim asuhan Jhon Arwandi ini, kata Herry, punya waktu jeda yang cukup panjang dibanding PSP yang hanya bisa istirahat sehari setelah laga ketiga di grup 3 Divisi 1 PSSI. Pada laga yang berlangsung seru di Stadion Way Halim, PSP membuka keunggulan di menit 35 melalui pemain Ivan Agam Tarmizi. Ia berhasil menaklukkan kiper PS PLN Jambi, Adi Susanto dengan tendangan kerasnya. Keunggulan ini bertahan hingga jeda. Di babak kedua, PSP langsung menggebrak. Ketika pertandingan babak kedua
kuasa dihadang pertahanan PS PLN Jambi yang kagok mendapat serangan di awal babak kedua itu. Di menit 79, ketika PS PLN Jambi tengah
baru berusia 1 menit, Dicky Hidayat sukses menggandakan keunggulan Pandeka Minang. Tekanan yang dibangun Imran Hadi Cs tak
asyik menekan PSP untuk mengecil ketinggalan, justru kedodoran lagi. Rifki Firdaus sukses mencetak gol ke sembilan PSP Padang di arena
Klasemen Sementara Divisi I PSSI3 Grup 3 1. PSP Padang 2. Persiju Sijunjung 3. PSBL Bandarlampung 4. PS Pasbar 5. Persepak Payakumbuh 6.PL PLN Jambi Hasil Minggu (16/6) PSBL Vs PS PLN Jambi Senin (17/6) PSP Padang Vs Ps Pasbar Persiju Vs Persepak Rabu (19/6) PSBL Vs PS Pasbar Kamis (20/6) PSP Padang Vs Persepak Persiju Vs PS PLN Jambi Sabtu (22/6) PSBL Vs Persiju Minggu (23/6) PSP Vs PS PLN Jambi Ps Pasbar Vs Persepak
3 3 3 3 3 3
2 2 1 1 0 0
1 1 2 0 1 1
0 0 0 2 2 2
(9-3) (4-0) (5-1) (3-7) 3-7 (1-7)
7 7 5 3 1 1
1-1 PEMAIN PSP sukses memimpin grup 3 Divisi I PSSI. Sebelum ke ajang ini mereka sukses menahan Semen Padang dalam laga ujicoba.
3-0 1-0 4-0 3-3 3-0 0-0 3-0 3-0
RIVO SEPTI
>> Editor : Rahmatul Akbar
>> Penata Halaman : Jefli
PENDIDIKAN
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
Tips Persiapan Menghadapi Dunia Kerja JIKA lowongan bagaikan emas yang diburu, pengangguran adalah kata yang ditakuti. Untuk mengurangi ketakutan diri akan momok pengangguran, dan melenggang ke dunia kerja, tentu saja kita perlu persiapan. Namun kadang kita terlalu panik dan sibuk mencari kerja sehingga melupakan langkah-langkah persiapan dasarnya. Apa saja langkah-langkahnya? 1. Kenali Diri Sendiri Selain fisik, kita juga harus mengenal apa keahlian kita, dan kemampuan mana yang harus kita tingkatkan. Bahasa Inggris belepotan? Bersemangatlah untuk ambil kursus atau rajin belajar di rumah. Jangan lupa, kita juga selalu punya kelebihan yang bisa kita tonjolkan. Walau kemampuan sudah segudang, keahlian menggunung, kadang kita belum percaya diri karena belum punya pengalaman kerja. Bagi yang belum berpengalaman, ada baiknya kita mencari pengalaman sebanyak mungkin. Bagi kita yang berpengalaman sedikit, bayaran (gaji) hendaklah menjadi urusan belakangan, yang terpenting adalah ilmu yang kita dapatkan. 2. Persiapan Fisik Sekarang hampir semua perusahaan besar menerapkan standar dengan tes kesehatan pada karyawan barunya. Tentu saja kesehatan fisik ini tidak bisa diraih dengan ‘SKS’ alias Sistem Kebut Semalam layaknya ujian saat kuliah. Meskipun demikian, tes kesehatan tidak perlu menjadi momok para pencari kerja. Menghadapi tes kesehatan, para pencari kerja bisa mengatur pola makan, istirahat, dan olahraga. Mulai sekarang stop merokok dan stop minum minuman beralkohol. Secara umum, menerapkan gaya hidup sehat adalah kuncinya. 3. Persiapan Mental Kita harus tahan banting, percaya diri dan kuat. Percuma kita punya fisik sehat dan otak pintar jika ditolak satu kali sudah membuat kita menangis dua hari. Be strong! Kita semua punya kesempatan yang sama untuk meraih keberhasilan. Yakinlah bahwa hidup adalah perjalanan dan pembelajaran. Jangan hanya menangis dari kegagalan, evaluasilah, dan berjanji tidak akan mengulang kesalahan yang sama di kesempatan berikutnya. Nanti, disaat diri kita sudah banyak belajar, kita akan menemukan keberhasilan. Yang Disukai Atasan Dari Calon Karyawannya Jika Anda ingin mendapat pekerjaan idaman, bukan semata indeks prestasi tertinggi yang diperlukan. Ada satu hal yang lebih penting dari itu: sikap Anda (your attitude). 1. Kontrol Penuh Emosi Anda Biasanya, calon bos akan memasukkan materi diskusi kelompok saat rekrutmen pekerja. Dari sini, emosi calon pekerja diukur. Untuk membantu meminimalisasi reaksi negatif, “penting bagi Anda mengenali pemicu stress ketika tekanan datang,” kata Patricia Thompson PhD. Sikap tubuh juga harus tetap dijaga. Thompson menyarankan untuk keluar dari kondisi itu dengan: tarik nafas panjang, kemudian hitung sampai 10, dan tenanglah. 2. Lakukan Refleksi Diri “Agar kecerdasan emosi terasah, Anda harus selfaware (sadar diri), dengan memahami betul apa kekurangan dan kelemahan Anda,” kata Thompson. Ia menyarankan untuk membuat lima kelebihan dan kekurangan utama Anda, kemudian gunakan dua hal yang berlawanan itu untuk saling melengkapi. Pilih dua atau tiga kelemahan Anda, dan carilah cara untuk mengatasinya. 3. Dengarkan Berdasar survei CareerBuilder, ketajaman emosi juga diukur dari bagaimana ia mampu mendengar. Thompson memberi jalan keluar untuk meningkatkan kemampuan mendengar. “Gunakan dua tingkat cara: pertama dengarkan untuk memahami konten pembicaraan, jangan menyela atau memberi penilaian terhadap apa yang diomongkan sampai dia selesai bicara. Kedua, dengarkan untuk memahami kondisi emosinya saat dia menceritakan,” katanya. Kemampuan mendengar sangat penting, untuk membangun hubungan dalam satu tim secara lebih baik dan mengurangi konflik.
11
LP3I COLLEGE PROGRAM 2 TAHUN
Solusi Cepat Kerja, Terampil dan Profesional Laporan:
DAPIT ALEXSANDER
Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP31), hadir sejak 29 Maret 1989 yang berada di berbagai provinsi Indonesia. Terus memberikan yang terbaik, bagi lulusan sekolah menengah Atas (SMA, MA dan SMK). Kehadiran LP3I, dilatarbelakangi kesejangan dan ketidakserasian antara pendidikan dengan dunia kerja yang diantisipasi oleh LP3I. “LP3I menjamin, bisa
kerja langsung di berbagai perusahaan. Dengan program college dua tahun, mahasiswa akan dilatih keterampilan untuk siap bekerja,” kata Masroni, Branch Manager LP3I Business College Padang. Ia menambahkan, LP3I memiliki prinsip dasar pendidikan, harus dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja. Terbukti, lulusan LP3I dibutuhkan oleh perusahaan. Karena, keterampilan yang dimiliki para mahasiswanya. Maka, kuliah di LP3I berarti telah berinvestasi dibidang pendidikan, karena lulusan dijamin bekerja setelah menyelesaikan studi. Saat ini, mahasiswa LP3I Padang telah berjumlah sekitar 200-an dan alumni sekitar 2000-an orang yang bekerja baik dalam Sumbar maupun luar Sumbar seperti, bekerja di berbagai perusahaan di Indonesia seperti, Pekan baru, Medan, Jambi, Batam, Jakarta, Bali dan lain sebagainya. “Pada bulan ini, LP3I
SALAH seorang siswa berprestasi di LP3I.
Gedung kuliah LP3I sedang membuka penerimaan mahasiswa baru pada intake Juni dan September. Dengan, kelas regular dan kelas karyawan. Melalui shif pagi, siang, dan malam. Dengan pembayaran yang bisa di cicil, selama setahun. LP3I juga, memberikan beasiswa kurang mampu, berprestasi dan anak yatim piatu,” katanya. Dikatakannya, kelebihan kuliah di LP3I adalah jaminan kerja dengan langsung penempatan kerja bagi lulusan, dilatih dengan keterampilan yang handal sehingga menjadi professional. Menyediakan magang bagi mahasiswa LP3I, bisa bekerja di seluruh Indonesia diberikan pembinaan setelah bekerja. Adapun, jurusan yang ada
di LP3I college adalah, bussines administration, computerized accounting, informatics computer, information technology, financial dan syariah banking. Sementara itu, Khairul Azmi (22 tahun) lulusan LP3I yang telah bekerja sebagai tenaga administrasi menyatakan, LP3I memang menjamin 100 % langsung kerja. Hal ini terlihat, 95 % mahasiswa LP3I telah bekerja diberbagai perusahaan. Bahkan juga, banyak yang menjadi pengusaha. Karena, keterampilan yang diberikan kepada mahasiswa. “Kuliah di LP3I , berarti kuliah yang dijamin langsung bekerja. Karena, kurikulumnya sesuai dengan dunia
kerja dengan standar lulusan berkualitas. Ditambah , yang telah bekerjasama dengan instansi atau perusahaan. Selain itu, biaya pendidikannya bisa dicicil dan berpengalaman didunia pendidikan,” ujarnya. Dikatakannya, LP3I sangat selaras dengan konteks kekinian. Karena, banyaknya mahasiswa yang menganggur ketika telah menamatkan studinya diperguruan tinggi. Apalagi, lulusan LP3I dicetak siap kerja, terampil dan professional. Bagi yang berminat kuliah, yang langsung dapat diterima kerja dapat segera memilih LP3I college di Jalan Patimura no 11 C-E dengan nomor telepon (0751) 37388. (h/lex)
Acara Wisuda mahasiswa LP3I.
SAAT pelatihan bimbingan konseling mahasiswa LP3I.
Pimpinan LP3I saat acara wisuda.
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal
Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago
Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/ Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
>> Editor : Ade Budi Kurniati
>> Penata Halaman : Rahmi
GO GREEN
12
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
WALINAGARI KOTO MALINTANG
Melestarikan Hutan, Berbuah Kalpataru TIDAK banyak pejabat yang seperti Walinagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agma, Sumbar, Naziruddin Datuk Panglimo. Dengan jabatannya itu, dia mampu menjadi penjaga hutan di nagari Koto Malintang. Atas dedikasinya itu Mentri Lingkungan Hidup menganugerahkan dia Tropy Kalpataru. Sebagai pemimpin tertinggi di nagari Koto Malintang, Datuk Panglimo menerapkan aturan yang sangat ketat dalam penebangan pohon. Baik pohon yang ada di dalam hutan ulayat, ladang atau parak masyarakat maupun di hutan lindung. Bagi warga yang akan menebang pohon di dalam parak, mereka harus mendapat persetujuan dari tujuh tokoh penting di nagari Koto Malintang. Mulai dari pemilik pohon, ninik mamak hingga Walinagari. Syarat lainnya, pohon yang ditebang, kayunya hanya untuk kebutuhan sendiri, tidak diperjualbelikan. Itupun tidak boleh dilakukan pada pohon yang dilarang ditebang sesuai aturan pemerintah. Setelah memenuhi syarat itu, warga yang menebang pohon tersebut diminta menanam kembali minimal dua batang pohon. Wali Nagari Koto Malintang, Naziruddin Dt Palimo Tuo mengaku bangga atas penghargaan itu. Menurutnya, kayu Binu tumbuh di kebun miliknya. “Pohon Binu ini sangat banyak memberi manfaat. Suatu hal yang pantas ditiru, pohon yang ditanam tidak boleh ditebang tanpa alasan jelas,” kata Naziruddin. Katanya, jauh hari sebelum masyarakat dunia ribut membicarakan global warming (pemanasan global-red), anak nagari di pinggiran Danau Maninjau itu, telah berupaya menyelamatkan alam, sesuai kearifan lokal. Naziruddin pun memeroleh penghargaan sebagai perintis lingkungan atas usaha yang dilakukannya menyelematkan lingkungan. Melalui ponselnya Dt. Palimo mengatakan penghargaan berupa Piala Kalpataru
tersebut adalah hasil perjuangan Anak Nagari Koto Malintang, yang telah berhasil menyelamatkan hutan rakyat sejak lama. “Ini penghargaan untuk Anak Nagari Koto Malintang, dan diharapkan menambah semangat mereka untuk melestarikan hutan rakyat ke depan,” ujarnya. Ia juga menyebutkan, prestasi tersebut tidak terlepas dari upaya pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan bersama Polhut Agam, dan pihak terkait lainnya, yang begitu gigih mengawasi dan menjaga hutan, termasuk hutan rakyat di Koto Malintang. (Kegiatan Penghijauan Harus Terkoodinir) Ia mengakui kalau penghargaan tersebut diperoleh Nagari Koto Malintang berkat gencarnya pemberitaan media masa, termasuk komapost.com. “Atas nama Anak Nagari Koto Malintang, kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan, termasuk wartawan komapost.com, yang begitu gencarnya memublikasikan kondisi hutan rakyat di nagari kami,” ujarnya. Kondisi hutan rakyat di Koto Malintang memang mengagumkan. Di sana terdapat pepohonan dengan diameter sekitar 3,6 meter. Kabid Kehutanan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Agam, Ir. Afniwirman mengaku sudah mengukur garis lingkar pohon, bersama Wali Nagari Koto Malintang. Menurutnya, garis lingkar pohon, di atas “bania” mencapai 12 meter lebih. Itu pohon terbesar yang masih bertahan hidup di hutan rakyat di Kabupaten Agam. Sedangkan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Agam, Ir. Yulnasri, MM menilai sudah wajar Nagari Koto Malintang menerima penghargaan Piala Kalpataru. Ia berharap, penghargaan itu memacu semangat Anak Nagari Koto Malintang untuk semakin meningkatkan upaya
menjaga dan melestarikan hutan dan lingkungan. “Langkah yang diambil Anak Nagari Koto Malintang patut ditiru anak nagari lainnya di Agam.” ujarnya Menjaga Hutan Rombongan penerima penghargaan di bidang lingkungan ini. Sekda Syafirman, disambut di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Selanjutnya, sesampai di Lubukbasung dilakukan arakarak keliling Lubukbasung. Kedatangan rombongan disambut siswa/siswi di Simpang Tiga Padangbaru dan diarak dengan berjalan kaki menuju kantor bupati Agam. Rombongan disambut Wakil Bupati, Irwan Fikri. “Dua penghargaan ini bernilai tinggi, Kalpataru dan Adiwiyata Mandiri. Untuk Kalpataru, kita boleh berbangga. Keseriusan warga Kotomalintang berbuah manis. Bahkan setiap pasangan yang akan menikah, wajib menanam sedikitnya lima batang pohon di kebun milik keluarga,” kata Irwan Fikri. Prestasi ini menunjukan, jika program dari Bupati Agam, Indra Catri betul-betul sampai ke masyarakat. Katanya, keberhasilan mendapat Kalpataru tidak terlepas dari ikon kayu Binu dengan jenis Madang (Litsea sp). Kayukayu ini jenis kelas II dan tumbuh di pinggir anak sungai (dikenal dengan Banda Koto), dengan keliling mencapai angka 11,4 meter serta volume sekitar 200 meter kubik. “Pohon yang tumbuh di hutan rakyat Nagari Kotomalintang, Kecamatantanjung Raya, diameter 3,63 m. Kelilingnya mencapai 11,4 meter yang diukur dari bania pohon, bukan dari bawah dekat tanah,” ungkap Plh Dinas Kehutanan Agam, Isman Imran didampingi Kabid Kehutanan, Afniwirman. Sedangkan Camat Tanjung Raya Syatria didampingi Walinagari Koto Malitang Nazirudin kepada wartawan, mengatakan alasan dewan pertimbangan menganugerahkan Kalpataru kepada Nazirudin. Hal itu dikarenakan Nagari Koto Malintang secara konvensional telah menjaga hutan rakyat dari
Pohon raksasa di Koto Malintang yang sudah berusia ratusan tahun, masih terpelihara dengan baik. KMP
penebangan hutan sembarangan. Dengan ‘Sistem Parak’, demikian disebut oleh masyarakat setempat, warga menjaga hutan seluas 327 hektare di mana 40 hektare di antaranya adalah milik keluarga Nazirudin. Selain itu, jika ada masyarakat yang membutuhkan kayu untuk kebutuhan keluarga, maka penebangan hanya boleh sesuai kebutuhan rumah tersebut dan harus disetujui keluarga dan ninik mamak hingga ketua KAN dan walinagari. Itupun harus ditanam penggantinya. “Setiap pengantin baru wajib menanam pohon sebelum proses administrasi nikah diberikan,” ujar Syatria. Begitu juga manfaat yang telah diperoleh masyarakat, seperti sumber air dalam hutan yang menjadi sumber air Pamsimas masyarakat. Dengan keberadaan sumber air itu, masyarakat telah membuat wc (waterclosed) di rumah dari sebelumnya di kolam atau tabek. Bahkan, pada saat nagari lain di sekitar nagari itu kena banjir beberapa bulan lalu, Nagari Koto Malintang terhindar dari banjir dan galodo. Ditambahkan camat, keberhasilan tersebut merupakan sebuah bukti apa yang diingatkan Bupati Agam. Bahwa, hal-hal sekecil apapun jika dilakukan sungguh-sungguh maka akan membuahkan hasil. Terbukti dari apa yang dilakukan masyarakat Nagari Koto Malintang secara turun temurun puluhan tahun terakhir dengan menjaga hutan sebagai sumber kehidupan. “Kita yakin gerakan Agam menyemai yang telah menggelora di tengah masyarakat Agam suatu saat nanti akan semakin mempertegas inovasi cerdas yang telah digulirkan Bupati Agam tidak hanya untuk kepentingan kelestarian tetapi juga bernilai ekonomi bagi masyarakat,” jelas Syatria. Lebih jauh dikatakan Camat, di saat peninjauan lapangan oleh tim surveyor bulan lalu, mereka juga memberi respon positif terhadap upaya penyelamatan lingkungan danau dari sedi-
Walinagari Koto Malindang dan piala Kalpataru bersama Bupati. men dan sampah. Karena, beberapa kelompok petani Keramba Jala Apung (KJA) di Koto Malintang telah berupaya mengeluarkan sedimen, sampah dan gulma danau, serta menata KJA 100 meter minimal dari pantai. Itu juga menjadi nilai tambah dalam perolehan penghargaan lingkugan hidup tersebut. Tahun ini untuk sekolah penerima Adiwayata Mandiri, SMAN 2 Lubukbasung, juga memberi kebanggaan bagi rang Agam. Dari 120 sekolah di Indonesia yang menerima Adiwiyata, SMAN 2 Lubukbasung, berhasil menerima penghargaan untuk sekolah berwawasan lingkungan yang diserahkan Presiden SBY. (h/ amc)Sekretaris Daerah Kab Pasaman Drs Syamsurizal kepada wartawan baru-baru ini, menyebutkan, penilaian yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu itu meliputi sejauh mana partisipasi warga sekolah untuk peduli akan lingkungan serta pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran dalam kehidupan yang berwawasan lingkungan. Dijelaskan bahwa Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga
sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif. Jika dilihat sepintas lalu SDN 05 Pauh Lubuk Sikaping yang terletak di pusat kota, memang tidak salah lagi sekolah ini mendapatkan kehormatan sebagai sekolah Adiwiyata tahun 2012 tingkat Nasinal. Pada lokasi sekolah ini, terlihat sangat asri. Beberapa pepohonan yang ditanam juga dapat dimanfaatkan buahnya seperti buah malinjo, buah nangka. Selain itu pada beberapa lokasi juga ditata apik dengan menanami sejumlah sayursayuran dan buah-buahan. Tak ketinggalan sejumlah tanaman bunga juga tertata rapi dan indah di sekolah ini berkat sentuhan tangan dingin Erniwati yang telah beberapa tahun mengepalai sekolah tersebut dan tidak sedikit pula penghargaan dan prestasi yang diraih sekolah ini. Belum lagi lingkungan sekolahnya sangat asri karena banyak ditumbuhi pepohonan bermanfaat, seperti batang malinjo, taman bunga yang terawat, dan seluruh pekarangan sekolah dindingnya tinggi rapi, serta nyaman dalam proses kegiatan belajar dan mengajar. Penataan lingkungan yang bersih dan tertata rapi ini membuat murid betah belajar, senang dalam menerima
pelajaran, begitu pula guru yang memberikan materi pelajaran tidak begitu terkendala, karena ruangan begitu tertata rapi dan indah, enak dipandang mata. Erniwati juga mengucapkan terima kasih pada Dinas Pendidikan kabupaten Pasaman dan Kabid TK/SD yang telah banyak memberikan dorongan agar terciptanya lingkungan sekolah sehat dengan beberapa aspek penilaian telah kami laksanakan dengan baik, seperti ramah lingkungan dan disiplin dalam berbagai bidang. “Semoga prestasi yang telah kami capai ini dapat kami pertahankan serta dapat ditingkatkan lagi dimasa akan datang, dan tak lupa pula kami pada wali murid telah banyak memberi dorongan terhadap program yang kami laksanakan di Sekolah Dasar Negeri 05 ini,” ucapnya. Berkat prestasi ini, telah banyak sekolah dasar lain, baik yang ada di Sumbar maupun luar daerah berdatangan untuk melaksanakan studi banding ke SDN 05, seperti dari Batusangkar, Padang Panjang dan Agam. “Malahan kemaren ini datang pula dari Nanggro Aceh Darussalam melakukan studi banding ke sekolah kami, guna meninjau secara dekat kelengkapan sekolah yang cukup lingkungan tertata rapi, nyaman dan indah sebagai kunci kenyamanan proses belajar mengajar di SDN 05 ini,” ujar Erniwati, (h/psm)
PIAGAM Penghargaan Adiwiyata Nasinal dan piagam Adipura yang diraih Pemerintah Kabupaten Pasaman diarak keliling kota Lubuk Sikaping
Kayu raksasa di hutan Nagari Koto Malintang tidak pernah ditebang
Bupati Benny Utama mengangkat kedua trophy bidang lingkungan hidup (Adipura dan Adiwiyata) begitu tiba di BIM Padang. >> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Syahrizal
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
ANAK DAN KELUARGA
13
KHAIRIL ANWAR
Tanamkan Nilai Adat dan Agama pada Keluarga Laporan:
OSNIWATI
FARAH FADYA BALQIS
Ingin Jadi Dokter HALOOOOO, …….. teman-teman nama aku Fara Fadya Balqis, panggilanku Fara. Aku lahir di Kota Padang pada 27 Oktober 2011. Mamaku bernama Irawati dan Papaku Medhelfi. Jadi, umurku Oktober besok baru 2 tahun lo. Eh iya, teman-teman… , Aku punya kakak perempuan dua orang, jadi asyik di rumah rame bisa main sama kakak. Selain itu, aku senang banget dengerin musik, pokoknya kalau dengerin musik aku joget deh. Cita-citaku kelak, kalau aku udah besar aku ingin jadi dokter supaya kelak aku bisa ngobatin banyak orang. Kalau teman-teman mau main, ke rumahku datang ya ke Jl. Bakti No.509 Tabing-Padang. (h/sil)
MENCINTAI dunia Minangkabau dan berusaha mendalaminya dengan sungguh-sungguh, itulah Khairil Anwar. Selain menjabat sebagai Kepala Penelitian masyarakat, Khairil Anwar juga menghabiskan waktunya sebagai Dosen di Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (UNP) Padang. Walaupun bolak balik, Padang Panjang – Kota Padang untuk menemui keluarga tercinta, Khairil Anwar tidak pernah patah arang. Baginya, semua tantangan harus dikalahkan dengan semangat yang kuat, sehingga apa yang diinginkan akan terwujud. “Rintangan dalam hidup itu , sesuatu yang biasa dan mengasyikkan kalau dijalani dengan penuh semangat dan sungguhsungguh sertai dilandasi keikhlasan kepada Allah. Apalagi , untuk orang
yang di cintai. Saya bolak balik Kota Padang- Padang Panjang setiap hari, untuk menunaikan kewajiban sdi kampus tidak menjadi persoalan. Semua itu, adalah pengabdian. Baik kepada istri , maupun kepada pekerjaan,” katanya. Baginya, memiliki seorang istri sebagai guru dan dua orang putri yang masih remaja dan seorang putra yang mulai beranjak dewasa merupakan suatu tantangan besar ke depan. Sebab, pada zaman ini menurutnya masuknya modernisasasi ke dalam diri bangsa Indonesia. Sehingga, anak muda mudah terbawa arus. “Dalam mendidik anak , saat ini memang harus kembali kepada nilainilai adat dan agama. Kami sebagai orang Minangkabau, yang terkenal mempunyai adat yang luhur dan budi pekerti yang tinggi. Namun, pada saat ini generasi muda sudah melupakan itu semua,” ujarnya. Dirinya, dalam memperlakukan anaknya selalu memberikan
tanggung jawab secara penuh dengan pilihannya itu. Sehingga, anak-anak diberikan pilihan dia akan berpikir dalam menindak lanjuti pilihan tersebut. Namun, menurutnya itu semua tidak terlepas dari peran kedua orang tuanya. “Kekompakan antara ayah dan ibunya, itu sesuatu contoh yang nyata dan langsung bisa mereka liat. Sehingga, apapun yang mereka lakukan pasti bercermin dengan sikap orang tuanya. Contoh kecilnya, ketika orang tuanya bersifat boros dan suka berfoya-foya secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi anak-anak,”tegasnya. Yang paling menakutkan saat ini, menurutnya adalah teknologi serta budaya barat yang banyak diserap oleh generasi muda dari segi negatifnya saja. Padahal, mereka tidak tahu secara jelas hakikatnya apa yang mereka tiru. Kecanggihan teknologi , yang membuat anak-anak bisa lupa dengan bagaimana cara patuh pada orang tua.
“Saya tidak melarang anak-anak , untuk tidak mengenal teknologi akan tetapi masih dalam tahap yang wajar. Sehingga, mereka tahu apa yang mereka cari dan apa yang bisa merusak pikiran mereka. Misalnya, silahkan saja lihat-lihat situs yang baik, atau menggunakan handpone untuk komunikasi dan itu penting juga untuk memantau keberadaan mereka,” ujarnya. Ia berharap, supaya apa yang diajarkan kepada anak-anaknya bisa selalu dipegang dalam semua tindakan. Sebab, tidak semua tingkah laku dan pergaulan anakanak bisa diawasi sehingga control diri itu sangat penting. “Untuk itu, pendekatan saya bersama ibunya sangat penting. Misalnya, ketika liburan pergi jalanjalan, atau sekedar berkumpul dirumah yang penting melibatkan seluruh anggota keluarga. Momenmomen itu, saya manfaatkan untuk melihat bagaiman perkembangan anak-anak,” tambahnya. (H/oos)
>> Editor : ADE BUDI KURNIATI
>> Penata Halaman : Rahmi
SOBAT
14
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
VANIA SAVIRA
Mencintai Budaya Minang di Negeri Orang Laporan:
OSNIWATI MENJADI anak yang soleha dan mencintai kebudayaan sendiri. Itulah cita-cita Vania Savira anak dari pasangan Yolanda Kaharuddin dan Isramirawati, yang saat ini sedang menuntut ilmu di negara Kanguru, Australia mengikuti orang tuanya. Walaupun masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) kelas 5, Vania panggilan akrabnya sudah ahli membawakan berbagai macam tarian lokal di Indonesia, seperti Tari Minang, Tari Jawa, serta sudah mahir berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Selain itu, juga aktif dalam persatuan anak Indonesia di Australia. “Semua berjalan seperti air saja, tidak terasa dan sungguh terasa tinggi nilainya jika bisa
FATIN DAN NU DIMENSION
menarikan tari tradisional Indonesia di negara luar, sehingga rasa kebangsaan akan tumbuh dengan sendirinya. Begitu juga dalam berbahasa inggris,” kata Vania. Berarti sobat Haluan edisi minggu ini sudah mahir menggunakan bahasa internasional dalam usia 10 tahun. Menurut Vania, semua itu tidak direncanakan. Mengalir bagaikan air. Ketika disinggung prestasi apa saja yang pernah dicapainya dengan santai Vania menjawab, bahwa prestasi jenis piala dan berupa sertifikat itu tidak ada artinya tanda aplikasi yang nyata. “Kalau prestasi serupa piala dan sertifikta tanpa adanya aplikasi yang n y a t a percuma
saja. Sewaktu sekolah di Indonesia, saya juga sering mendapat juara kelas, lomba pidato. Akan tetapi, bagi saya yang terpenting bagaimana aplikasinya saja. Kalau soal pialakan, cuma sebentar saja. Hanya ilmunyalah yang bertahan lama,” ujarnya. Memiliki postur tinggi besar dan tidak ada menonjolkan ciri-ciri seorang penari, itu semua tidak menjadi halangan baginya. Karena ketika berada jauh di negara lain, dan bisa menampilkan kesenian sendiri dihadapan orang Australia merupakan kebanggan tersendiri baginya. “Itu adalah prestasi yang cukup besar bagi saya, karena bisa saya rasakan bahwa saya mempunyai kebudayaan yang tidak ternilai. Kalau berada di Indonesia, dulu saya tidak begitu menyukai soal tari-tarian ini, apalagi yang tradisional. Namun, ketika berada di Australia barulah saya bisa merasakan bahwa Indonesia itu kaya,” ungkap Vania. Selain itu, kata Vania, perbedaan juga terlihat pada cara berteman. Ketika berada di Indonesia, bergaul
hanya dengan orang-orang sesuku seperti Minangkabau. Kalau berada di luar negeri, lanjutnya, teman sesuku itu susah didapat, sehingga kita dilatih untuk bisa menyesuaikan diri dengan banyak suku bangsa di dunia. “Seperti suku bangsa India, Melayu, Amerika, sehingga dituntut sekali bagaimana cara berkomunikasi dengan teman baru itu. Di tempat sekolah pun, pada awalnya saya tidak bisa menyesuaikan diri, sehingga harus ada penerjemah satu orang. Setelah berjalan tiga bulan, akhirnya saya bisa berbahasa inggris,” ungkap Vania Savira. Yang paling berkesan bagi Vania, adalah ketika harus menceritakan pengalaman pribadi dalam bentuk Bahasa Inggris. Walaupun itu susah, namun harus dilakukan. Dengan semangat yang kuat akhirnya Vania berhasil belajar bahasa inggris dalam waktu tiga bulan. “Bergabung ke dalam berbagai suku bangsa itu tidak gampang. Namun, dari semua perbedaan tersebut saya akhirnya bisa merasakan bahwa dimanapun kita berada berbuat baik itu perlu sehingga. Karena tidak selamanya keluarga kita bersama kita,” tutup Vania Savira. (*)
Bakal Tampil di Roadshow Miss World FATIN dan Nu Dimension Bakal Tampil di Roadshow Miss World Sejak X Factor Indonesia berakhir, praktis para penggemar Indonesia harus menahan kerinduan untuk menyaksikan penampilan idolanya. Namun kerinduan itu bakal segera terobati. Dua kontestan X Factor, Nu Dimension dan Fatin Shidqia bakal tampil di ajang Roadshow Miss World 2013. Acara ini bakal digelar pada 17 Juni mendatang. Seperti yang diungkapkan Twitter resmi RCTI, ajang tersebut bakal disiarkan secara langsung. "Guys, jangan lupa tgl 17 juni, nonton kita di @OfficialRCTI Roadshow Miss World & bakalan ada @FatinSL juga :D" tulis akun Twitter Nu Dimension yang kemudian di-retweet oleh Fatin. Fatin sendiri baru saja melakukan proses syuting video klip pertamanya, Aku Memilih Setia. Syuting tersebut dilangsungkan di kawasan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. Di balik tampilannya yang berhijab, Fathin Shidqia Lubis ternyata punya jiwa anak musik rock dalam dirinya. Ia ingin sekali mempunyai lagu yang seperti grup band Evanescene yang telihat sangar dengan tampilan gothicnya. "Aku ingin punya lagu yang kaya Bring Me To Life dari Evanescene, yang item-item pakaio dress panjang gitu deh," ungkapnya saat ditemui di sela syuting video klip Aku Memilih Setia di kawasan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Selasa (11/6). Tak hanya ingin sebuah lagu rock, jawara X Factor Indonesia pertama ini juga memimpikan sebuah video klip yang terkesan seram dengan ceceran darah. "Trus video klipnya yang ada darah-darah gitu," pungkasnya.
Lirik
Aku Memilih Setia Telah banyak cara Tuhan menghadirkan cinta Mungkin engkau adalah salah-satunya Namun engkau datang di saat yang tidak tepat Cintaku telah dimiliki. Inilah akhirnya harus kuakhiri Sebelum cintamu semakin dalam Maafkan diriku memilih setia Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya Maafkanlah diriku tak bisa bersamamu Walau besar dan tulusnya rasa cintamu Tak mungkin untuk membagi cinta tulusmu Dan aku memilih setia. Inilah akhirnya harus kuakhiri Sebelum cintamu semakin dalam Maafkan diriku memilih setia Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya Oh ooh. Seribu kali logika ku untuk menolak Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku Bila saja diriku ini masih sendiri Pasti ku kan memilih kan memilih mu Inilah akhirnya harus kuakhiri Sebelum cintamu semakin dalam Maafkan diriku memilih setia Walaupun ku tahu cintamu ooh. Walaupun ku tahu cintamu Lebih besar daaaa darinya
>> Editor : NASRIZAL
>> Penata Halaman : Rahmi
KOMUNITAS
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
15
FSI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
Kibarkan Islam di Dunia Kampus
Laporan:
OSNIWATI Dengan berangkat menyuarakan Islam di kampus, forum ini mampu mengenalkan kembali ketauhitan kepada Tuhan. Forum Studi Islam (FSI) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang yang sudah berumur 21 tahun mempunyai anggota 21 orang saat ini. Ketua Komunitas FSI Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang saat ini dijabat oleh Beben Salman. Menurut Beben Salman, FSI mempunyai misi untuk menciptakan kader yang islami yang berlandaskan kepada AlQuran dan hadis nabi. “Sebagai umat yang beragama kita wajib mempelajari agama yang kita anut. Seperti agama Islam yang kita percaya untuk panutan. Apalagi kita sebagai mahasiswa yang haus ilmu pengetahuan untuk bekal mengarungi masa depan,” ujar Beben Salman. Beben Salman menuturkan, sebagai generasi muda dimana generasi tersebut terus melanjutkan estavet perjalanan agama terutama agama Islam. Sehingga, kata Beben Salman, semua yang sudah dicetuskan oleh pendiri FSI FIB akan terus berlanjut. FSI FIB banyak mendapat kepercayaan dari pihak universitas ataupun pihak fakultas, tegas Beben Salman lagi. Seperti belum lama ini amanah untuk menghandle salah satu kegiatan di Islamic Fair yaitu Museum Mini. “Belum lama ini FSI FIB dipercaya menghandle kegiatan-kegiatan sosial seperti yang pernah dilakukan belum lama ini, bekerja sama dengan Museum Adityawarman Provinsi Sumatera Barat dan Laboratorium Filologi dalam penyediaan perlengkapan museum dan video doku-
mentasi Sejarah Islam di Minangkabau, dengan mengangkat tema Islamic Fair,” ucap Beben Salman. Selain itu, kata Beben Salman, dalam perekrutan anggota baru tidak asalan saja, ada berbagai syarat yang harus dipenuhi oleh calon anggota baru. Semua proses yang dilalui itu mendapat sertifikat dari FSI FIB. “Syarat yang kita ajukan tidaklah sulit, yang pertama harus beragama Islam. Itu pasti, seterusnya harus mengikuti proses yang sudah turun temurun dari FSI FIB dulunya seperti mengikuti mozaik, seminar yang diadakan oleh FSI FIB,” ujarnya. Selain itu, kata Beben Salman, pihak universitas juga mewajibkan semua mahasiswa baru yang mengikuti pendidikan agama Islam wajib juga mengikuti responsi. Panitia response ini nantinya akan menggelar pertemua sekali seminggu, pertemuan itupun mempelajari agama Islam dan bagaimana islam itu sendiri. “Sebenarnya dimanapun kita berada mulai dari sekolah dasar, menengah serta sampai tingkat atas sudah
dikenalkan bagaimana sebenarnya islam itu sendiri. Seperti di MDA kita juga sudah diajarkan untuk mengenal Islam dan tata caranya,” jelasnya. Yang membuat FSI FIB ini istimewa adalah tata cara pergaulan dan menjalin persahabatan. Dalam berteman nilai sosial yang tinggi tertanam dengan sendirinya. Ketika ada orang tua dosen, orang tua mahasiswa sastra yang meninggal dunia komunitas FSI ini akan memungut sumbangan dan diserahkan kepada pihak yang sedang berduka. “Itu sebagai wujud keperdulian kita kepada teman, dosen bahwa kita peduli dengan apa yang dialami oleh orang lain,” tambah Beben Salman. Dalam FSI sendiri ada beberapa bidang seperti bidang keputrian yang khusus menangani kemajuan putri-putri FSI FIB. “Bidang keputrian itu khusus menangani keputrian saja, seperti acara setiap Jumat dengan agenda yang berbeda-beda. Ini kita bentuk dengan tujuan ketika mahasiswa pergi Jumat, maka
mahasiswi mengadakan pengajian di ruang seminar fakultas dengan mengangkat tema yang diperlukan oleh mahasiswa, seperti bagaimana merawat kesehatan reproduksi perempuan yang bekerja sama dengan mahasiswa kedokteran juga,” terang Beben Salman. Ketua Keputrian UKMF FSI FIB, Yani menjelaskan, bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa Universitas Andalas tidak melupakan sejarah Islam serta kesehatan mahasiswinya.
>> Editor : Nasrizal
“Mahasiswa tidak hanya mengenal sejarah nasional Indonesia tetapi juga mengetahui tentang sejarah Islam, khususnya sejarah Islam di Minangkabau, maka kita juga memberikan pengetahuan kesehatan kepada mahasiswi walaupun jurusan sosial yang ada di fakultas ilmu budaya itu tidak menggaji itu semua. Bukan berarti kita mengabaikan ilmu yang kita butuhkan, dengan mengadakan seminar kesehatan pada hari Jumat, pengetahuan tentang kesehatan akan terus meningkat,” ujar Yani. (*)
>> Penata Halaman :Rahmi
16
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
OTOMOTIF
HINO 500 RANGER
Ketangguhan Mesin dengan Turbo Intercooler H ino terus menjawab permintaan para pengusaha-pengusaha untuk menggunakan alat transportasi yang sempurna dari tahun ke tahun. Apalagi keberhasilan Hino dalam memimpin pasar kendaraan kategori 3 selama 7 tahun berturut-turut. “Ini merupakan bukti nyata dari kualitas kendaraan dan layanan purna jual Hino yang dapat diandalkan,” kata Pimpinan Toshio Motor Padang, Darwis T Suzuki kepada Haluan di Show Room Jalan Veteran no 45 Padang, kemarin. Menurutnya, Hino dengan mesin baru turbo intercooler membuat tenaga lebih tangguh, sehingga sangat cocok untuk segala medan. Kemudian tak kalah lebih penting yakni, meski tenaga besar, Hino tetap irit dan hemat bahan bakar. Keunggulan lainnya, lanjut Darwis, dengan transmisi power shift yang membuat perpindahan gigi lebih mudah dan nyaman. Hal itu dapat terlihat pada varian Hino 500 Ranger adalah FG Series (4x2), FL Series (6x2) dan FM Series (6x4). “Perubahan besar di segi
ketahanan, kemampuan dan keamanan berkendara yang mendekati kesempurnaan yang diharapkan. Dengan ketangguhannya, Hino 500 Ranger sangat cocok untuk angkutan barang yang bervolume besar. Karena chassis yang lebih kuat dan tahan lama dikelasnya. Selain itu, Hino juga memiliki kemampuan lebih untuk daya angkutan yang lebih besar dikelasnya. Seperti pengangukatan batu bara 15 ton” jelasnya. Sementara itu, Toto, Bagian Service dan Spartpart CV Toshio Motor menambahkan, ketangguhan Hino terus terbukti dengan mesin pembakaran sempurna dengan mesin lebih bertenaga, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Ketangguhan mesin membuat truk dapat menanjak mantap dengan akselerasi yang cepat di jalan menanjak maupun lurus. “Power steering membuat manuver parkir atau berbelok melalu jalan berliku semakin mudah. Seperti melewati jalan tanjakan yang mendaki di Sitinjau laut dan Silaing. Hino terbukti lebih tangguh saat pendakian tersebut.” jelasnya. (h/*)
SPESIFIKASI
Desain baru yang lebih aerodinamis, hemat bahan bakar dengan kabin yang nyaman dan mudah dikemudikan. 1. Dilengkapi dengan grill yang lebar sehingga sirkulasi udara lebih baik dan letak lampu depan yang lebih rendah, agar tidak menyilaukan pengedara didepannya. 2. Memberikan keamanan dan kenyaman bagi pengendara pada Agis Cab dan Door Impact Beam. 3. Memiliki reclining seat, dimana kursi bisa diatur sesuai keinginan pengemudi. 4. Round dish dan Donut cab, memberikan ruang lebih luas membuat pengerakan pengemudi lebih leluasa. 5. Energy- Absorbing Steering Wheel dan Collapsible Steering Column yang mengurangi cidera bagi pengemudi. 6. Dilengkapi dengan radio CD sehingga menambah kenyaman dalam berkendara. 7. Mesin Turbo Charge Intercooler dan HMMS membuat pembakaran lebih sempurna, bertenaga, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan 8. Pre air cleaner, memberikan pemisahan antara udara, air dan debu. Sehingga mesin tetap awet. 9. Transmisi pada perbandingan gigi disesuaikan dengan tenaga mesin membuat mesin dapat menanjak dan berakseslerasi dengan cepat. 10.Sasis kuat membuat daya tahan chassis terhadap beban lebih baik dan tahan lama. 11.Power steering dapat bermanuver ketika parkir atau belok melalui jalan berliku menjadi lebih mudah.
DAPIT ALEXSANDER – Padang
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman :Syamsul Hidayat
17
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
TREN TREND FITNESS
Body Weight Training, Wow…! HASIL survei terbaru tentang tren fitnes menunjukkan bahwa body-weight training, termasuk latihan back-tobasic seperti push-up, plank, dan pull-up, diharapkan bisa menjadi salah satu dari top 10 tren fitnes 2013. Para peneliti mengatakan bahwa orang sudah menggunakan berat badan mereka sendiri selama berabad-abad sebagai bentuk latihan ketahanan. Tetapi, ini adalah pertama kalinya berhasil masuk ke survei tren. Hal ini dikarenakan kebanyakan gym mengemas latihan tersebut sebagai bagian dari program latihan. “Body-weight training adalah cara yang telah terbukti untuk mendapatkan tubuh agar tetap fit,” kata peneliti Walt Thompson, PhD, dari Georgia State University. “Dalam suatu waktu ketika banyak orang mulai menghemat, body-weight training akan menjadi cara yang bagus untuk sehat dan terlihat kencang tanpa investasi keuangan yang besar.” Mengambil posisi teratas dalam survei tren fitnes selama 6 tahun berturut-turut adalahfitness professional. Menurut para peneliti, pendidikan dan sertifikasi program untuk kesehatan dan fitnes profesional mengalami pertumbuhan eksponensial. Jumlah pelatih kebugaran diproyeksikan akan meningkat sebesar 29% dari 251.400 pada tahun 2010 menjadi 311.800 pada tahun 2020. Menurut survei, 10 besar tren fitnes diprediksi untuk 2013 adalah: 1. Fitness professional yang terdidik, bersertifikat, dan berpengalaman. Para pekerja fitnes diperkirakan
akan meningkat jauh lebih cepat dari rata-rata pekerjaan lainnya, menurut Departemen Tenaga Kerja AS. 2. Strength training (latihan kekuatan). Latihan ini sudah dua tahun bertengger di posisi 2
secara berturut-turut. Latihan kekuatan ini juga terus menjadi tren yang kuat hingga
2013 mendatang. Tidak lagi terbatas hanya pada pembentukan tubuh, kebanyakan orang saat ini menggabungkan beberapa bentuk latihan beban u n t u k meningkatkan atau mempertahankan kekuatan otot. 3. Bodyweight trai-
ning. Latihan ini menggunakan peralatan yang minimalis dan termasuk push-up, pull-up, plank, dan squat. 4. Anakanak dan obesitas. P r o g r a m Latihan yang ditujukan untuk masalah obesitas juga bakal menjadi tren fitnes utama. Sekolahsekolah juga semakin bermit-
ra dengan pihak komersial dan program aktivitas fisik berbasis masyarakat untuk mencegah dan mengobati tingkat obesitas yang meningkat. 5. Latihan penurunan berat badan. Secara konsisten masuk di top 20 tren fitnes, para peneliti mengatakan rencana diet yang berhasil dengan cara menggabungkan latihan untuk mendorong penurunan berat badan. 6. Program fitnes untuk orang dewasa. Klub fitnes saat ini juga memanfaatkan generasi baby boomer dengan program latihan yang sesuai umur. 7. Personal training. Semakin banyaknya personal trainer yang bersertifikat, mereka juga semakin lebih mudah diakses dalam berbagai pengaturan, seperti kesehatan perusahaan, kesehatan berbasis masyarakat, dan program fitnes medis. 8. Fitnes fungsional. Peneliti mendefiniskan fitnes fungsional dengan menggunakan latihan kekuatan untuk meningkatkan keseimbangan, koordinasi, kekuatan, kekuasaan, dan daya tahan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Program fitnes fungsional ini dirancang untuk mencerminkan kegiatan yang sebenarnya dilakukan sebagai fungsi hidup sehari-hari dan sering digunakan dalam program kebugaran untuk orang dewasa yang lebih tua. 9. Latihan otot inti. Menggunakan peralatan seperti balance ball dan wobble board, latihan otot inti ini menekankan kekuatan dan pengkondisian otot yang menstabilkan bagian tengah. Para peneliti mengatakan, melatih otot-otot inti di pinggul, punggung bawah, dan perut bisa meningkatkan stabilitas
keseluruhan untuk kegiatan sehari-hari dan kinerja olahraga. 10. Grup personal training. Sebuah keuntungan bagi klien yang menghemat, personal
trainer saat ini sering memberikan layanan kepada kelompok-kelompok kecil beranggotakan 2-4 orang dengan diskon besar. Survei ini dilakukan oleh
>> Editor : Rahmi
sebanyak 3.346 profesional kesehatan dan fitnes di seluruh dunia dan dipublikasikan dalam American College of Sports Medicine’s Health & Fitness Journal. (h/dfc)
>> Penata Halaman : Jefli
AKSEN
18
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
ARUMI BACHSIN
Ucapkan Selamat Ultah untuk Jokowi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi, Jumat, 21 Juni 2013, genap berusia 52 tahun. Arumi Bachsin rupanya sempat kebingungan menyampaikan ucapan selamat karena Jokowi bukan siapa-siapa dalam kehidupannya. “Apa yah, dia bukan bapak gua soalnya,” ucapnya, Jumat, (21/6), saat ditemui di Gedung PPHUI, Kuningan, Jakarta. Wanita kelahiran Jakarta, 19 Februari 1994 itu, kemudian tertegun sejanak. Mungkin ia memikirkan kalimat yang akan diucapkannya untuk memberikan selamat kepada bekas Walikota Solo tersebut. “Selamat ulangtahun, pak. Semoga bapak sehat selalu dalam setiap menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai gubernur. Soalnya kalau nanti sakit bisa keteteran,” ucap bintang film “Hattrick” tersebut. Selama ini, lanjut dia, Jokowi melakukan tugasnya dengan baik. Ada program-program yang mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jakarta. Salah satunya adalah program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Ia menatap optimis Jokowi dan wakilnya dapat membawa Jakarta menjadi lebih baik. Masyarakat Jakarta sudah mempercayakan hal itu kepadanya. Namun, ia tak memungkiri Jokowi juga manusia, bukan Tuhan. “Dia kan manusia, bukan Tuhan. Wajar kalau orang mengharapkan. Tapi negara atau kota bisa maju kalau pemerintah dan rakyatnya kompak. Mereka harus bisa menyamakan perspektif. Kalau beda, bisa jadi salah semua. Jadi, setiap masalah harus di-solvelah,” tandasnya. (h/trn)
SHEZY IDRIS
Lahirkan Bayi Laki-laki PEMAIN sinetron Shezy Idris baru saja mendapatkan anugerah terindah. Ia telah melahirkan bayi laki-laki Jumat (21/6). Wanita kelahiran Jakarta itu melahirkan putra pertamanya di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dengan menggunakan operasi caesar meski pada awalnya ia sempat ingin melahirkan dalam keadaan normal. Pada saat itu dirinya memang sudah siap hanya saja karena bukaannya belum bertambah juga akhirnya diputuskan untuk melakukan operasi caesar. “Rencananya normal, tapi sudah bukaan lima aku enggak kuat jadi harus caesar. Lagipula karena aku pendarahan dan lemas juga, jadinya aku inisiatif caesar takut enggak kuat. Masuk caesar itu sekitar pukul 00.30 WIB dini hari,” ucapnya, saat dihubungi pada Jumat (21/6). Khusus untuk pemberian nama, pemain sinetron Cintaku di Kampus Biru dan suaminya itu akhirnya memberi nama bayi mereka yang mempunyai panjang 50 cm dan berat 3,5 kg itu dengan nama pemberian orangtuanya. “Namanya Ayana Rizky Pratama Wirasanjaya. Baru nemu tadi pas habis sholat jumat dari mertua sama papa,” kata pemilik nama lengkap Shilya Patrice Kirana Idris itu. (h/trn)
OLIVIA ZALIANTY
Jarang Belanja, Sibuk Siapkan Bisnis KESIBUKAN kerja buat Olivia bukanlah sebuah beban. Gadis berdarah campuran Tionghoa-Batak ini bekerja merupakan bagian dari ekspresi diri. “Satu hal yang aku akan hindari adalah belanja-belanja. Hal itu dilakukan hanya disaat paling perlu dan dibutuhkan. Aku ingin melakukan
banyak hal yang manfaatnya jauh lebih ke masa depan,” ungkap Olivia Zalianty. Saat ini, Olivia sedang menjalani bisnis pembuatan tas berbahan perca kain batik. “Semua sedang dikerjakan di daerah Majenang, Jawa Tengah,” ujar gadis yang mengenyam pendidikan tinggi di bidang desain produk ini.(h/trn)
ALEXTRI CANIAGO
Hidup dari Bermusik Laporan
HOLY ADIB
J
IKA anda penggemar lagu Minang, barangkali anda pernah mendengar lagu Isak Lambok Malam. Lagu tersebut dinyanyikan oleh seorang lelaki berambut gondrong bernama Alextri Caniago. Jum’at (14/6), penulis menemui Alextri Caniago, penyanyi, pencipta lagu dan produser lagu Minang itu di rumahnya, di kawasan Sungai Bangek Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Saat ditemui, Alex, demikian panggilan akrabnya, sedang mengenakan kaos berwarna orange dan celana pendek setinggi lutut. Ia sedang bernyanyi sembari memainkan gitar. Belakangan penulis tahu bahwa ia sedang menciptakan lagu. Pria kelahiran Padang 48 tahun yang lalu ini tampak lebih muda dari umurnya. Barangkali karena ia seorang seniman yang hidup bebas dari tuntutan pekerjaan layak-
nya pegawai di sebuah instansi pemerintahan atau perusahaan. Satu-satunya pekerjaan yang ia tekuni sehari-hari adalah menciptakan lagu. Dengan pekerjaan tersebut, ia menghidupi istri dan tiga anaknya. Sejak tahun 2000 sampai tahun 2013 ini, Alex telah menciptakan sebanyak 200 lagu. Sebagian lagu tersebut ia masukkan ke dalam albumnya, sebagian lagi untuk penyanyi yang ia orbitkan dan selebihnya ia jual kepada produser atau penyanyi lain. Harga setiap lagu bervariasi. “Satu lagu bisa berharga Rp500 ribu sampai Rp1 juta tergantung kualitas, kesepakatan dengan pembeli dan permintaan pasar atas lagu tersebut,” ujar Alex. Pria humoris ini mengaku telah bisa bermain gitar sejak duduk di bangku SD dan menciptakan lagu sejak SMA pada tahun 1982. “Bikin lagu sudah lama, namun baru tahun 2000 dikomersilkan. Lagu tersebut berjudul Bungo Dalam Kaco, dinyanyikan oleh Ivan Vibra. Kata Alex, ia belajar
menciptakan lagu sendiri, tanpa bantuan orang lain alias otodidak. Ia bercerita, pada tahun-tahun pertama bikin lagu, lagu yang ia ciptakan nadanya belepotan, iramanya tidak enak dan urutan syairnya tidak kronologis. “Awalnya, bikin lagu itu susah. Namun karena saya memang hobi dengan musik dan rasa ingin tahu saya tinggi, setelah terus mencoba dan memperbaiki kesalahan, akhirnya saya berhasil menciptakan lagu. Dari hobi, lama-lama jadi bisnis. Sekarang dari menciptakan lagu, saya bisa menghidupi anak istri sampai bikin rumah,” ungkap Alex. Selain menciptakan lagu untuk penyanyi Minang lain, Alex juga menyanyikan dan memproduseri sendiri lagu ciptaannya. Pada tahun 2008, ia menelurkan album pertamanya yang berjudul Isak Lambok Malam. Album tersebut terjual 5000 keping. Pada Februari 2013, ia mengajak penyanyi muda Minang untuk ikut bernyanyi dalam dua lagu di albumnya yang berjudul Bialah dan Di Hati Mati Di Mato Buto. Kali ini, ia boleh
berbangga karena penjualan albumnya mencapai angka 15 ribu keping. Selain keuntungan menciptakan lagu dan menjual album, Alex juga mendapat keuntungan dari hasil manggung. “Saya sering manggung ke berbagai kota atas undangan keluarga Minang di kota tersebut. Kota-kota yang saya kunjungi antara lain, Pekanbaru, Duri, Dumai, batam, Bengkulu, Bekasi, Tanggerang Bandung, sampai Kalimantan dan beberapa kota lainnya,” tutur Alex. Alex adalah satu-satunya pencipta lagu di Sumatera Barat yang mendaftarkan karya ke Direktorat Jendral Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kemenkumham Republik Indonesia. Menurut Alex, penting bagi pencipta lagu mematenkan hak ciptanya, karena lagu rentan dijiplak. Di sela-sela obrolan, penyanyi yang ngefans dengan Zalmon ini memainkan sebuah lagu berbahasa Jerman berjudul “Du”. Ternyata, tidak hanya lagu berbahasa Jerman, ia juga bisa bernyanyi dalam berbagai bahasa asing lainnya, seperti Jepang, Inggris, Spanyol,
Amerika Latin sampai bahasa Tagalog dari Filipina. Rupanya, sebelum menyanyikan lagu Minang, ia lama di Jakarta menjadi penyanyi lagu-lagu asing dari kafe ke kafe, pub ke pub dan bar ke bar. Bagi Alex, lagu Minang tidak hanya musik. Baginya lagu Minang adalah alat untuk mempertahankan tradisi sastra lisan Minangkabau. “Lagu Minang adalah media untuk mengenalkan tradisi bahasa lama kepada generasi muda yang saat ini nyaris punah. Generasi muda sekarang banyak yang tidak mengetahui bahasa kiasan seperti, abih cakak silek takana,” ujar Alex. Pada usia yang nyaris mencapai kepala lima, Alex tetap semangat menyemarakkan musik Minang dan ingin masuk ke kancah musik nasional. Ia telah mengirim demo lagu ke beberapa label musik ternama di Jakarta. Saat ini ia tengah menunggu hasilnya. Lulus seleksi atau tidak, Alex bertekad akan terus bermusik. Baginya, musik adalah suara hati, musik adalah kehidupan. (*) >> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Irvand
UKMK
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
19
LIBERTY SHOES
Tembus Pasar Luar Negeri Dunia sepatu saat ini tidak hanya sebagai alas kaki dan menjadi pelengkap pakaian saja. Kehadiran sepatu kini teramat penting, bahkan sepatu akan menunjukkan kelas seseorang. Sehingga berbisnis sepatu menjadi sangat menggiurkan dan menjanjikan untuk ditekuni. Laporan: OSNIWATI Foto
: AMIR
Tak mengherankan bila saat ini, bisnis sepatu menjamur di Kota Padang. Namun sepatu yang berkualitas dan mampu bersaing menembus pasar internasional, hanya Liberty Shoes. Merek sepatu kulit ini akan ditemui di kaki para bule. Pria asal Pariaman ini sudah berkecimpung di dunia pembuatan sepatu kulit selama 20 tahun lebih, tepatnya mulai 1998. Buyung memulai usaha sepatunya dari nol, dengan modal hanya Rp900 ribu. Modal sebanyak itu digunakann pula untuk menyewa tempat selain untuk membeli bahan baku pembuat sepatu. Usaha yang dirintisnya tidak selalu berjalan mulus. Jatuh bangun mengelola usaha sepatu pun dialaminya. Salah satu toko sepatunya yang berlokasi di Ulak Karang Padang, sempat seperti kapal yang berlayar diterpa hujan badai. Tetapi kemudian berhasil menepi pada tahun
2007 silam. Semua bisa dilaluinya berkat keyakinan dan kegigihannya. “Tahun 1998 hingga 2006 silam, usaha sepatu saya ini seperti perahu nelayan, terombang ambing tanpa tujuan yang jelas. Alhamdulillah, sejak 2007 Liberty Shoes mulai berkembang dan akhirnya bisa bertahan hingga saat ini,” ucap Burhani Buyung. Bahkan saat ini, dia mendapat order impor sepatu ke mancanegara, seperti ke Amerika Serikat, Maroko, Jepang, Malaysia dan Singapura. Ini sebuah prestasi yang sangat membanggakan baginya. Untuk menjaga kepercayaan konsumen maka kualitas adalah yang nomor satu. Harga sepatu dan sandal yang ditawarkannya dibandrol mulai dari Rp120.000 hingga jutaan rupiah. Liberty Shoes juga melayani pesanan dalam partai besar dan kecil. Termasuk memperbaiki sepatu walaupun bukan dari merek Liberty. Selama sebulan, Liberty Shoes mampu memproduksi 700 pasang sepatu dengan omset mencapai Rp100 juta. “Walau sudah sukses pun, saya masih melayani per-
Pekerja Liberty Shoes sedang menggunting busa untuk lapisan kulit sepatu.
baikan sepatu, seperti perbaikan tapak dan lainnya, karena saya besar berkat memperbaiki sepatu itu dulu. Dengan memperbaiki sepatu, kebutuhan lainnya bisa ditutupi dari pendapatan tersebut,” kenang Buyung. Tokonya sengaja diberi nama Liberty Shoes, karena Liberty menurut Burhani Buyung berarti kebebasan dalam bersikap, kebebasan dalam berkreasi dan kebebasan dalam berkarya. Tetapi pada awalnya, soal merek itu tak pernah terpikirkan. Meski demikian, kini dengan nama Liberty Shoes, diharapkan masyarakat bisa memahaminya sebuah kebebasan dalam berkarya. “Pemberian nama sebenarnya tidak terlalu dipikirkan waktu itu, yang terpikir bagaimana produksi sepatu kulit bisa berkualitas dan banyak diminati,” tuturnya. Toko Liberty Shoes saat ini bisa ditemui pada tiga titik lokasi di Kota Padang, masing-masing untuk proses produksi di Tabing, berlanjut di Ulak Karang dan Andalas. Liberty Shoes juga ada di Kota Solok. Dengan jumlah karyawan sebanyak 12 orang dengan gaji yang sangat menggiurkan. Karena kesejahteraan mereka adalah yang utama. “Proses produksi sepatu kita lakukan di Tabing dengan jumlah karyawan sebanyak 12 orang. Semua karyawan digaji di atas UMR, karena saya tahu dan saya pernah merasakan hidup susah,” ungkapnya. (***)
Toko Liberty Shoes di Ulak Karang.
Pemerintah Daerah Harus Betul-betul Bina UKM BUYUNG memulai usaha sepatunya Komitmennya hanya satu yaitu soal dari nol, dengan modal hanya Rp900 kualitas produk. usaha sepatu kulit ribu. Bila dibandingkan dengan kondisi Liberty Shoes terus berkembang hingga kekinian, maka rasanya sulit untuk sekarang. Para pejabat termasuk diterapkan pada anak muda zaman pemimpin Kota Padang serta para sekarang. Mereka pasti tidak berani pengusaha merupakan pelanggan memulai usaha dengan modal yang setianya. hanya segitu dan selalu berharap “Siapapun yang menjadi konsumen pemerintah menyediakan lapangan saya, tentu saya sangat bersyukur. kerja. Apalagi sepatu buatan saya Kadang, bila dan diingat-ingat b a g a i m a n a perjalanan hidupnya h i n g g a m e n j a d i s e p e r t i sekarang ini, dia merasa merinding karena dulu sangat pahit rasanya. Tetapi hal itu tidak membuatnya jadi patah arang. Justru sebaliknya, s e m a k i n m e m a c u semangatnya. Dia berjuang kerja. membangun ak sepatu di ruang oes mendesain tap usaha tanpa Pekerja Liberty Sh perhatian dari orang lain maupun digunakan oleh Wakil Walikota dari pemerintah. Sehingga apapun yang Padang Mahyeldi Ansharullah. Saya dijalaninya, dia harus siap dengan yakin, beliau akan mempromosikannya resikonya. kepada teman-temannya. Hal ini tak Sebab, seorang pebisnis itu harus bisa dipisahkan dari kualitas sepatu tahu dulu apa artinya bisnis itu. Jangan yang kami produksi,” katanya. waktu senang dan bisnis lancar saja Untuk menambah pengetahuan dan bisa bernafas lega, tetapi waktu susah pengalaman, Buyung bergabung dalam juga harus tetap bernapas lega. Karena Asosiasi Pengusaha Sepatu Kulit Kota dengan sikap demikian, maka semua Padang dan Indonesia. Lewat asosiasi masalah akan bisa diselesaikan. ini juga, dia mengenal dunia luar dan “Dengan modal Rp900 ribu saya konsumen-konsumen besar lainnya. berani membuka usaha sepatu kulit Sehingga pesanan sepatu dalam jumlah yang berkualitas. Saya harap anak banyak diperolehnya. muda juga bisa begitu. Jangan hanya Namun ketika berbincang soal berharap pekerjaan dari pemerintah perhatian pemerintah, Buyung terlihat saja, kalau dapat kita yang agak kecewa. Sudah capek rasanya menciptakan lapangan kerja,” tutur untuk membicarakan hal itu. Jadi tak Buyung. ada gunanya dibicarakan ada atau
tidaknya perhatian Pemerintah Kota terhadap UKM, ataupun pada industri lainnya. Pengusaha Kota Padang juga bisa merasakan hal itua. “Saya bukan bicara tidak pernah diajak untuk seminar atau sejenisnya. Selama ini perhatian itu datang dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Pusat saja untuk ikut seminar atau kegiatan promosi,” ulas Buyung. B u y u n g mencontohkan, seperti Iven Padang Fair yang sedang berlangsung saat ini. Pengusaha kreatif yang ada di Kota Padang hendaknya diajak dan dilibatkan untuk ikut berpromosi. Sehingga terlihat adanya hubungan saling keterkaitan antara dinas terkait dengan pengusaha sepatu. “ S a y a b e rharap Pemerintah Kota punya perhatian kepada UKM ini. Supaya muncul UKM baru yang akan membangun kota tercinta ini. Kita kan juga perlu memikirkan regenerasi untuk kelanjutan dan pengembangan usaha, tentunya berbekal kemampuan dan keahlian yang dimiliki,” katanya. Buyung pun selalu menekankan kepada karyawannya untuk bisa mandiri tanpa bantuan orang lain. Sila kan belajar di Liberty Shoes atau menimba ilmu dirinya. Dan nanti bisa membuka usaha sendiri. Hal itu sangat membahagiakanmua dan merupakan tujuannya. “Saya sangat senang jika karyawan saya suatu saat mampu berdiri sendiri dan membuka usaha sepatu pula Saya sama sekali tidak merasa dapat saingan,” terangnya lagi. (***)
Merapikan sepatu yang selesai dibuat.
Aneka sepatu yang dipajang di etalase toko.
Ruang kerja Liberty Shoes. >> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman : Syahrizal
PERSONAL
20
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
AMRAN NUR
Semangat yang Tak Pernah Mati Oleh : FADILLA JUSMAN
Lima puluh tiga tahun silam ketika masih remaja, menjadi dokter merupakan obsesinya. Sayang cita-cita itu tak terwujud. Usai menamatkan SMA, dia justru diterima di Institut Teknologi Bandung mendalami ilmu teknik. Berhasil menamatkan perkulihan di ITB dan menyandang gelar insinyur, putra Talawi kelahiran 13 Oktober 1945 itu, bukannya pulang kampung ke Sawahlunto. Namun memilih mengadu peruntungan di ibu kota negara. Bergabung dengan Binnie & Partners di tahun 1973, menjadi titik awalnya sebagai karyawan. Hanya berselang satu tahun, pria bernama lengkap Amran Nur itu, pindah ke PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung, perusahaan yang bergerak di bidang perumahan. Berbekal ilmu teknik di bangku kuliah, karir Amran Nur terus
meroket. Hanya dalam hitungan tahun, suami Emnidar itu dipercaya menjadi Direktur Teknik PT. Mesa Jaya, Direktur Teknik PT. Lepen Kencana Utama. Karirnya terus melambung. Amran Nur pun dipercaya memimpin PT. Preton Nusantara. Setidaknya bapak dua anak itu menghabiskan 15 tahun waktunya, dari 1981 hingga tahun 1996 menjadi direktur di perusahaan tersebut. Berkat pergaulan dan pengalaman dalam memimpin perusahaan, Amran Nur juga dipercaya menjadi General Manager Padang Golf Pangkalan Jati. Lima belas tahun pula Amran Nur dipercaya mengelola perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa permainan para elit tersebut. Tahun 2003 silam, merupakan tahun terakhir bagi Amran Nur pemimpin perusahaan sebagai Direktur Utama PT. Lepen Kencana Utama, perusahaan yang bergerak di bidang perpipaan dan air itu. Setelah 30 tahun malang melintang di ibu kota Jakarta, pada 2003 itu, Amran Nur mencoba peruntungannya di bidang politik dengan maju sebagai salah satu calon walikota Sawahlunto. “Alhamdulillah, sepuluh tahun lalu melalui lembaga DPRD Sawah-
lunto, saya diberikan kepercayaan untuk memimpin Sawahlunto,” ujar Amran Nur mengenang awal-awal dirinya dipercaya sebagai kepala daerah, di tanah kelahirannya. Mendapat kepercayaan sebagai walikota, tidak membuat Amran Nur berbesar hati. Amanah serta beban berat untuk membenahi kota, telah menunggunya. Butuh kerja keras dan dia harus memutar otak bagaimana mengembalikan kejayaan Sawahlunto. Beranjak dari visi Sawahlunto menjadi Kota Wisata Tambang Berbudaya, secara perlahan Amran Nur yang berpasangan dengan Fauzi Hasan, memanfaatkan kawasan bekas tambang menjadi objek wisata. Menjadikan pemandian Air Dingin Muara Kalaban menjadi objek wisata Water Boom, merupakan langkah awal yang terbilang sangat spektakuler. Objek wisata air pertama di Sumatera Barat itu, mendapatkan perhatian dari wisatawan lokal Sumbar. Pemandian yang dilengkapi beberapa luncuran itu, menyita perhatian wisatawan. Objek wisata itu menjadi booming dan memancing investor dan daerah lain untuk ikut mendirikan objek wisata serupa di daerahnya.
Sukses menjadikan water boom sebagai brand pariwisata Sawahlunto, Amran Nur mengembangkan objek lainnya. Mulai dari memanfaatkan bekas tambang menjadi kawasan danau, taman satwa, arena road race hingga pacuan kuda. Untuk menghidupkan sejarah Sawahlunto, kawasan kota lama yang mulai suram, dipoles kembali. Tanpa menghilangkan sentuhan dan arsitektur Belanda, kawasan kota lama itu hadir dan memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tidak hanya itu, bekas lubang tambang yang pernah ditutup, dibuka kembali dan dijadikan kawasan wisata bernama Lubang Mbah Soero. Objek wisata tersebut, jika dikunjungi akan dapat menceritakan bagaimana proses tambang batu bara bawah tanah bagi wisatawan yang masuk ke dalamnya. Di usianya yang kini memasuki 68 tahun, Amran Nur memiliki semangat yang seolah tidak pernah mati. Semangat yang masih menggebugebu dalam mewujudkan Sawahlunto menjadi Kota Wisata Tambang Berbudaya.
Semangat Amran Nur untuk mengangkat Sawahlunto melalui pariwisata memang tidak pernah habis. Museum Kereta Api, Museum Gudang Ransum, bahkan kereta uap bekas alat pengangkut batu bara yang telah menginap di Ambarawa, diboyong kembali. Tidak hanya memanfaatkan sejarah, pariwisata Sawahlunto juga digenjot dengan memanfaatkan teknologi. Melalui PT. Wahana Wisata Sawahlunto, perusahaan plat
merah pengelola pariwisata itu, didirikan Sinema 4 Dimensi. Memanfaatkan gedung bioskop lama, Sawahlunto kini dilengkapi dengan wisata rekreasi Sinema 4 Dimensi. Jika tidak ada halangan, dalam waktu dekat melalui perusahaan yang sama, juga akan dibangun Sky Lift, objek wisata kereta gantung. (***)
BIODATA Nama Lahir Istri Anak
Amran Nur dan Keluarga.
Tekan Angka Kemiskinan Hingga 2,4 Persen MASA jabatan Amran Nur sebagai Walikota Sawahlunto akan segera berakhir. Tepatnya 25 Juni 2013 dia akan menyerahkan tampuk pimpinan itu. Namun, hingga pekan terakhir menjelang akhir masa jabatannya Amran Nur tetap saja bekerja. Tidak ada kesan, jika jabatannya akan segera berakhir. “Masa jabatan boleh berakhir. Namun pekerjaan seorang walikota dalam membangun Sawahlunto tidak akan pernah berhenti. Pekerjaan ini akan ada yang melanjutkannya,” terang Amran Nur. Menurut Mantan Ketua DPP Asosiasi Kontraktor Air Indonesia periode 2000 – 2003 itu, untuk membantu melanjutkan pembangunan Sawahlunto, dirinya mengambil posisi sebagai calon anggota DPR-RI. Melalui Partai Demokrat, Amran Nur mengaku siap merebut kursi di Daerah Pemilihan Sumbar 4. Selama dua periode memimpin Sawahlunto, Amran Nur mengaku puas dengan kinerjanya yang didukung masyarakat dan lapisan pemerintah. Katanya, tidak percuma pulang kampung untuk membangun
Sawahlunto. Meski kata puas terbilang sangat relatif, Amran Nur dalam periode kedua yang didampingi Erizal Ridwan, sangat yakin perubahan dan kemajuan terjadi selama masa kepemimpinannya. Di awal kepemimpinannya tahun 2003, angka kemiskinan masih persen. Dengan memberdayakan seluruh sektor, mulai dari pariwisata, pertanian, perkebunan, peternakan, pendidikan hingga kesehatan, angka kemiskinan di Sawahlunto turun drastis ke posisi 2,4 persen. “Alhamdulillah, perubahan itu terlihat jelas dengan menurunnya angka kemiskinan di Sawahlunto. Mudah-mudahan, pemimpin Sawahlunto ke depan, dapat berbuat yang lebih baik lagi,” ujarnya. Dua periode memimpin Sawahlunto, berbagai penghargaan berhasil diraih Amran Nur. Setidaknya 46 penghargaan, mulai dari penghargaan ketahanan pangan, pariwisata, pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan yang ditandai dengan Kalpataru. Sebelumnya, Amran Nur pernah didaulat menjadi Tokoh Perubahan
Amran Nur bersama Istri ketika terpilih sebagai Tokoh Republika 2011.
: Amran Nur : Sawahlunto 13 Oktober 1945 : Emnidar : -Ditta Febrina Amran
-Dilla Novilla Amran Pendidikan : Teknik Institut Teknologi Bandung Pekerjaan : Walikota Sawahlunto periode 2003 – 2008 dan 2008 - 2013
Republika 2011, Tokoh Tempo 2012, serta anugerah Walikota Pejuang Pusaka dari BPPI tahun 2013.(h/dil)
Amran Tanam Serai Wangi.
Amran Nur Lihat Tenun Songket Silungkang.
Amran Nur Terima Kalpataru dari Presiden. >> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman : Syahrizal
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
Tips
KESEHATAN
Katakan Tidak! pada Softdrink SODA termasuk minuman favorit banyak orang karena rasanya manis dan menimbulkan sensasi segar.
Minuman Alternatif Soda MINUMAN soda sering diidamkan banyak orang saat cuaca panas. Beberapa jenis makanan juga dianggap lebih pas jika dipasangkan dengan sekaleng soda dingin. Padahal, minuman ini bisa menguras cadangan kalsium kita dan mempercepat datangnya penyakit keropos tulang. Sensasi kesegaran dari minuman bersoda ini sebenarnya bisa digantikan oleh minuman lain yang lebih sehat. Apa saja? 1. Teh Hijau Kini teh hijau tak hanya bisa disajikan dalam bentuk seduhan hangat di cangkir. Tak mau kalah, teh hijau kini muncul dengan beberapa rasa dan variasi. Teh hijau, ketika dikonsumsi dingin, berfungsi sebagai pengganti yang baik untuk soda. Selain rendah kalori, minuman ini juga memiliki beberapa manfaat kesehatan juga. Sebut saja mencegah penyakit kanker, jantung, kegemukan, dan diabetes. Kandungan antioksidan membantu untuk meredakan stres. Tambahkan sedikit madu sebagai pengganti gula agar rasanya lebih nikmat. 2. Susu rendah lemak atau susu kedelai Para penggemar minuman soda kemungkinan memiliki cadangan kalsium lebih rendah dan penurunan indeks massa tulang. Perbaiki kesehatan tulang dengan konsumsi susu rendah lemak atau susu kedelai. 3. Jus buah segar Buah-buahan segar yang dijus dan dicampur dengan es adalah obat yang manjur untuk menghilangkan rasa panas di tubuh. Buah tidak hanya kaya akan vitamin dan mineral, tetapi juga mengandung gula alami yang memberikan energi instan dan antioksidan untuk melawan stres Anda. Agar manfaatnya tidak berkurang, sebaiknya jus buah tidak ditambah gula. 4. Kopi Kopi selalu menjadi minuman favorit bagi banyak orang. Hal ini sehat jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas (hingga 2 cangkir per hari) atau bila dikombinasikan dengan susu dan sedikit gula. Kopi tidak hanya membantu meningkatkan semangat dan konsentrasi, tetapi juga mencegah gigi berlubang dan memiliki efek diuretik dan pencahar. Beberapa studi mengaitkan kopi dengan manfaat antidiabetes, antiasam urat, serta penyakit lain. 5. Es teh Teh hitam dan hijau mengandung flavonoid yang menguntungkan kesehatan. Untuk acara kumpul-kumpul di rumah, sajikan es teh dengan sedikit gula. Tambahkan rasa favorit Anda, seperti mint, kayu manis, atau lemon. 6. Wine Red wine beberapa tahun terakhir ini menjadi fokus penelitian para ilmuwan karena memiliki efek perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular, kanker, atau alzheimer. Nikmati anggur 2-3 kali dalam seminggu maksimal satu gelas standar. 7. Jus sayuran Kebaikan sayuran juga bisa kita nikmati dalam bentuk minuman segar. Tetapi, sebaiknya Anda membuat jus sendiri karena takaran gulanya lebih terkontrol dibanding jika Anda membeli jus dalam kemasan. 8. Air mineral Harvard School of Public Health menyatakan bahwa air mineral adalah minuman paling sehat. Cairan yang cukup akan membantu tubuh dalam membuang racunracun, menjaga fungsi kimia tubuh, dan menjaga tingkat keasaman dalam darah. (h/*)
21
Namun, jangan menganggap soda sebagai minuman sehat. Berbagai penelitian menunjukkan sederet dampak dari minuman soda. Mengapa kita perlu mengatakan tidak pada soda? - Tak mengandung nutrisi Menurut Keri M Gans, konsultan nutrisi dan juru bicara American Dietetic Association, minuman soda tidak mengandung nutrisi apa pun kecuali gula dan kalori. Bahkan, diet soda juga tidak memberikan manfaat positif bagi tubuh. Untuk melepas dahaga, lebih baik memilih air putih karena bisa merehidrasi tubuh tanpa menambahkan kalori. - Menyebabkan kegemukan dan diabetes Soda mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, pemanis yang dikaitkan dengan terjadinya kelebihan bobot tubuh. Kebisaan mengonsumsi soda juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal itu terjadi karena kandungan gula dalam soda dan pengaruhnya pada hormon tubuh. Penelitian juga menunjukkan, pemanis buatan seperti yang dipakai dalam soda bisa meningkatkan nafsu makan. - Merusak gigi Saat kita meneguk soda, kandungan gula di dalamnya akan melapisi gigi bersama
dengan bakteri di dalam mulut yang kemudian bakal membentuk asam. Baik soda biasa maupun diet soda juga mengandung asam karbolik yang akan merusak enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang dan gigi tanggal. - Melemahkan tulang Sebagian besar minuman soda mengandung fosfor dan kafein. Keduanya dipercaya berkontribusi pada terjadinya osteoporosis alias kerapuhan tulang. Mencampurkan soda dalam susu atau minuman lain juga bisa mengurangi kalsium tulang. - Merusak organ tubuh Penelitian menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi soda terkait dengan penyakit ginjal kronis, sindrom metabolis, dan perlemakan hati. Sama dengan Rokok Reputasi soft drink sebagai ancaman bagi kesehatan menurut para ahli bisa disejajarkan dengan bahaya rokok. Kebiasaan mengonsumsi soft drink, menurut peneliti, dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius seperti obesitas, jantung, kerusakan gigi dan gangguan hati. Sebenarnya apa yang membuat minuman bersoda berbahaya? Para ahli di Center for Science in Public Interest, sebotol atau sekaleng soft drink mengandung tambahan kadar gula yang tinggi namun tidak memiliki nutrisi. Akibatnya, terlalu sering mengonsumsi soda bisa meningkatkan asupan kalori. Berbagai penelitian menunjukkan hobi mengonsumsi soft drink terkait erat dengan berat badan berlebih. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukan, untuk setiap kaleng soda yang
diminum seorang anak tiap hari, risikonya mengalami obesitas naik sampai 60 persen. Berbagai penelitian juga mengaitkan antara kebiasaan mengonsumsi minuman soda dengan risiko menderita diabetes tipe 2. Ada juga peneliti yang menyebut soft drink meningkatkan risiko terkena osteoporosis karena soda menghambat penyerapan kalsium. “Dalam minuman manis juga banyak mengandung
kafein yang memiliki sifat adiktif. Setiap orang harus meningkatkan kesadaran mereka terkait akan ancaman kesehatan yang mirip dengan sifat adiktif pada produk tembakau,” ujar, Dr Lori Dorfman, ahli kesehatan masyarakat. Dr Dorfman dan rekan, dari University of California, mengimbau kepada perusahaan minuman ringan supaya menghentikan target pemasaran mereka ke anak-anak muda, mengingat risikonya
terhadap masalah kesehatan. Peneliti mengatakan, minum hanya dua kaleng soft drink sehari telah terbukti menyebabkan masalah kerusakan hati dalam jangka panjang, kondisi yang umumnya dijumpai pada para pecandu alkohol. Kerusakan hati, pada akhirnya mengharuskan penderita untuk menjalani transplantasi hati karena fungsi hati mereka tidak lagi dapat memproses sejumlah besar gula. (h/*)
5 Cara Soda Merusak Kesehatan Anda MINUMAN ringan yang mengandung pemanis dan soda memang begitu menggoda saat dahaga. Minuman jenis ini tidak hanya digemari oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak. Sensasinya yang segar di tenggorokan membuat orang lebih suka memilihsoftdrink ketimbang menenggak air putih biasa. Tetapi di balik rasanya yang manis dan menyegarkan, Anda perlu waspada. Pasalnya, minuman ringan bisa mendatangkan ancaman bagi kesehatan apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak secara rutin dan dalam waktu yang lama. Berikut ini adalah lima ancaman yang minuman ringan bagi kesehatan Anda, seperti dikutipnewsmaxhealth: 1. Obesitas “Minuman berpemanis adalah makanan khusus yang menurut penelitian klinis berkaitan langsung dengan kenaikan berat badan, “kata Dr David Ludwig, spesialis endokrinologi dari Universitas Harvard. Menurut Ludwig, gula dapat menyediakan sejumlah besar kalori, tetapi juga bisa menjadi lingkaran
setan. “Gula cepat diserap, sehingga dapat meningkatkan gula darah dan ini menyebabkan kepanikan dalam tubuh,” kata Ludwig. “Ketika tubuh melepaskan insulin untuk memetabolisme gula dan menurunkan gula darah, tubuh merespon dengan melepaskan hormon yang disebut ghrelin - yang membuat seseorang merasa lapar - sehingga memicu untuk makan lebih banyak lagi,” jelasnya. Sebuah studi dari UCLAmenemukan bahwa orang yang minum setidaknya satu soda sehari meningkatkan risiko kelebihan berat badan sebesar 27 persen bila dibandingkan dengan mereka yang tidak minum soda. Sebuah penelitian yang dipresentasikan pada tahun 2011 dalam American Diabetes Association menemukan, mereka yang minum soda, lingkar pinggang meningkat sebesar 70 persen, dan mereka yang minum dua atau lebih soda sehari mengalami peningkatan 600 persen dalam lingkar pinggang mereka. 2. Penyakit jantung
Sebuah riset di Universitas Harvard menemukan bahwa menenggak 12-ounce (350 ml) minuman berpemanis setiap hari meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 29 persen. Bahkan penelitian yang baru saja dirilis University of Sydney menemukan bahwa anak yang minum setidaknya satu jenis minuman ringan setiap hari berisiko mengalami penyempitan arteri di bagian belakang mata, yang mengarah pada peningkatan risiko hipertensi dan penyakit jantung. Studi dari para peneliti di University of Colorado Denver Health Sciences Center menemukan bahwa individu yang diet tinggi fruktosa - pemanis yang umum digunakan dalam minuman ringan - berisiko mengalami peningkatkan risiko tekanan darah tinggi hingga 87 persen. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam journal Circulation dari American Heart Association juga menemukan, orang yang minum satu atau lebih minuman ringan setiap hari 25 persen lebih mungkin untuk mengalami kondisi trigliserida
tinggi dan 32 persen lebih mungkin memiliki tingkat kadar HDL (kolesterol baik) yang rendah. Riset lainnya, yang diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine-menemukan, orang yang mengonsumsi minuman soda setiap hari dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke hingga 44 persen. 3. Diabetes Dalam temuan yang dipublikasikan The Nurses Health Study, peneliti mengamati lebih dari 90.000 wanita selama delapan tahun dan menemukan bahwa mereka yang minum setidaknya satu jenis minuman berpemanis setiap hari hampir dua kali lebih mungkin telah mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang jarang konsumsi minuman manis. Beberapa ilmuwan di Rutgers percaya bahwa tingginya tingkat asupan fruktosa dapat memulai perkembangan diabetes di dalam tubuh. 4. Kanker Peneliti di Inggris menemukan bahwa sodium benzoat, yang biasa digunakan untuk
spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll
mencegah timbulnya jamur di dalam minuman ringan, memiliki kemampuan untuk mematikan bagian terpenting dari DNA seseorang. Hal ini bisa menyebabkan sirosis hati dan penyakit degeneratif lainnya, termasuk Parkinson. Tetapi bila dicampur dengan vitamin C, sodium benzoat bisa menghasilkan zat karsinogenik yang disebut benzena. Ilmuwan dari India, di Tata Memorial Hospital menemukan sebuah korelasi yang sangat signifikan antara konsumsi soft drink dan peningkatan risiko kanker kerongkongan. Bahkan zat pemanis buatan yang terdapat pada beberapa minuman ringan seperti aspartam, telah dikaitkan dengan risiko pengembangan kanker, seperti kanker pankreas, leukemia, limfoma, dan payudara. 5. Masalah paru Para ilmuwan di Australia Universitas Adelaide mewawancarai lebih dari 16.000 orang selama dua tahun dan menemukan hubungan antara konsumsi minuman ringan dan asma serta penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). (h/*)
Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman
Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman : Rahmi
SENI
22
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
Manca’
PUISI OLEH: DODI SATRIA
Bangsa Bunga
Oleh:
HOMAEDI
Kami melantarkan diri pada halaman istana Menunggu serangga pagi Dan mentari penyibak embun pagi Asal kau tahu, kami bukan penghuni taman ini Yang datang dari hantaran angin ufuk timur satu masa silam Kini kami tumbuh berlain wajah Bunga betina bagi serangga sedangkan kami bunga jantan Terlahir dan mengikat peratapan usia. (Tangerang, 2013)
Biji Pinang Duduk bersandar sederet batang pisang Tak hanya badan, setengah kepala rebah Kanan, angin nenerpaku Oh, mataku mengedip berkali-kali Kiri, dedaunan melambai sesamanya Tak rela melepas biji-biji itu Aduh, sebutir biji pinang jatuh di kepalaku Ia terbelah dua Jatuh lagi anak-anaknya menghujani rambut dan menyerempet telingaku tergeletak, terbelah dua. (Tangerang, 2013)
Orang-orang Kecil Tepat selayang siang ini, sungai-sungai itu Menelan pakan berkail, Mata pancing yang melenakan bangsa ikan Telah mendarat di dasar pasir Oh, nasip apa ini? Barangkali mereka berpuasa Atau tiada berselera Orang-orang kecil hanya menunggu Senar pancing dan bandul yang menegang. (Tangerang, 2013)
Denyut Mata Denyutan di belakang bola mata ini menguat Mengurut kepalaku berulang-ulang Tunggu dulu, ini bukan urutan tukang pijat Tapi penguasa siang semakin terik Menjilat wajah-wajah kami memeras keringat dan gerahku. Anakku menangis Kusempatkan berdiri di hadapanmu Tapi mengapa kau menutup tirai itu? Di tenda biru itu Sebenanya sudah berkali-kali aku pulang Dan pergi lagi menimbang getir itu Melihat keningmu, Anakku menangis Barangkali ia tahu Jasadnya di pangkuanku Tapi hasratnya ada di dadamu. (Depok, 2013)
Puisi Tidur Tulisan ini mulanya separuh tidur Separuh bangun Separuh napas Sudah kupaksa meregang kelopak mata Namun merapat jua perlahan-lahan Hembusan napas lepas Membubung arwah kala itu Tulisanku terhenti Meninggalkan kisah tak sampai Petualang liar Mengulur kisah tak sudah tanah pembaringan Hingga ku terjaga. (Depok, 2013)
Syairku di Depok Hijrahnya kami dari kamar kelam Membawa petualangan di kukusan beji siang tadi Jalan madrasah itu, pelepas penat opera ini kota Deborah, itulah kursi penuh sesak Semula ia hanya menunggu pengisi bangku kosong Hingga bangku terbelakang Naiknya sopir, melegakan napas kami, menghembus aroma jalan Gedung banyak lantai, aspal lebar dan kebun pisang Rumah tuan Papang dan separuh napasnya. (Depok, 2013)
Suatu Siang di Depok Kopaja-kopaja yang menderu debu terus mengisi jalanan siang Dan papan-papan iklan yang berjejer memanggil pejalan ini Sayang, di sisni susah menepak tanah bebas Hanya gedung-gedung itu penguasa sederet tepian aspal ini Jembatan layang meneduh lorong-lorong jalan ini Pengembaraanku belum berakhir Terus mencari dedaunan hijau Pelipur gerah tak kunjung sudah Biarlah, ini tanah gersang yang berlalu-lalang. (Depok, 2013)
Yang Tertinggal di Depok Kami berhenti sejenak menjelang terbang Merenung tidur kami semalam Tersesat di petualangan kami sendiri Kehilangan jejak, mencari oleh-oleh buat orang rumah Kami berhenti sejenak menjelang terbang Letihku pulih, perjalanan airku beralih Tiada duduk hingga menjemput yang tertinggal Cerita pagi, sampainya maksud kami. (Depok, 2013)
CELURIT itu sudah setengah warsa ia kaitkan disebatang bambu itu. Tempat satu-satunya pemberian orang yang pertama mengenalkan dunia sebelum mengucap pesan terakhir pada manis malam yang hujan. Cahaya terik merambat tua, menyisakan kemerahmerahan. Awan berarak pelan, sisik-sisiknya serupa buaya merangkak kesegala arah. Udara serasa ringan, enggan mengayunkan kuncup dedaun yang berjejer di lorong-lorong. Beberapa derit bambu terdengar ganjil. Begitupun wajah Masdura tampak risau mematungkan bola matanya pada sebilah celurit yang berdempet dengan bingkai lusuh yang selalu ia tatap setiap menjelang petang. Nyala matanya tak beranjak dari tempat itu, melebihi gerhana yang condong arah timur. Suara beburung hantu sesekali membuyarkan lamunannya mengingat dua warsa silam yang hampir memisahkan kepala Muzakka dari tubuhnya. Kantuk yang semula mendera seketika lenyap. Ingatannya tertuju pada perkataan Muzakka yang tak menyenyakkan pikirannya. “Akhirnya kita bertemu lagi,” Tegur Muzakka di pengkolan sawah menuju pulang. “Apa maksudmu?” Ucap Masdura penuh waspada. Ia menjaga jarak, seakan tau kelicikan Muzakka yang melebihi penguasa. “Besok malam tepat bulan purnama pertunjukan manca’ di kediaman Satrawi, aku tunggu kau disana, kita buktikan jati diri siapa yang lebih perkasa, cuiihhh!!!” Tantang Muzakka sembari mengangkat kiri tangannya tepat mengarah muka Masdura. *** Senyum langit meremang, udara menelesip pada Masdura yang kembali terngiang ucapan itu. Hatinya resah. Malam seakan merambat begitu cepat. Dua ekor kelelawar memutar-mutar di bubungan rusuk atap. Dedaun kering luruh begitu saja, seperti tak ada beban terhempas pada liat merah kecoklatan. Masdura lagi-lagi menjatuhkan ingatannya terhadap Muzakka. Bukan sabab ia tak punya keberanian tantangan sore itu, melainkan janji pada orang yang ia cintai untuk meninggalkan dunia manca’ sampai hayatnya berakhir. Suara gendang membentuk irama, sorak-sorai tumpah ruah. Salah seorang membentuk ancang-ancang siap menerkam. Tepuk tangan kembali pecah. Mereka begitu antusias melihat pertunjukan itu, tradisi yang biasa diadakan saat purnama menjelang. Tubuh-tubuh bergelimpangan. Mereka tampak kelimpungan menghadapi Muzakka yang terkenal memiliki ketangkasan dan kekebalan dalam bertarung. Senjata apapun tak mampu setitikpun merobek tubuh Muzakka. Kedua matanya menatap orang yang mematung di depannya. Arahnya tak beranjak dari tempat duduk Masdura. Seberkas cahaya samar. Pasrah dilewati segerombolan kabut yang makin pekat. Masdura menginjakkan kaki pada garis pertunjukan. Matanya penuh waspada. Kedua orang itu sama-sama memantapkan kesigapan saling menjatuhkan. Dengan pertarungan penuh ketegangan itu, Muzakka akhirnya tersungkur dengan pukulan yang di lesatkan Masdura. Tetes warna merah seketika merembes. Hening. Orang-orang menatap dengan kerutan atas kegagalan Muzakka. Tak ada lagi soraksorai, hanya juluran tangan Masdura mendarat ke tubuh Muzakka. Namun Muzakka menepis tangan baik Mas-
dura penuh angkuh, seraya berkata “Aku belum kalah, kita ketemu lagi di tempat yang sama!” *** Sejak pertarungan itu, tepat dua warsa lalu, orang yang ia cintai dan pertama mengenalkan dunia dengan keras mengutuk Masdura untuk tak lagi berkecipung dalam dunia manca’. “Dunia yang akan menimbulkan dendam satu dan lain”. Mendengar ucapnya kala itu, Masdura tak punya keberanian untuk menjawab. Tak ada ucap yang keluar, hanya anggukkan pertanda setuju. Ia rela meninggalkan dunianya sebagai tanda hormat. Sore merambat begitu cepat. Masdura mondarmandir di tempat itu. Tempat yang setia menemaninya saat terik dan petang. Sesekali pandangnya jatuh pada tatapan kosong. Seraya memikirkan sesuatu yang membuatnya begitu gusar. Bulatan perak buru-buru tenggelam. Menyisakan warna kemerahan. Tiga kelelawar memutar-mutar di atas rimbun bambu yang terus berderak. Decak cicak terdengar ganjil, seperti isyarat, suatu yang besar akan ia hadapi, pilihan yang tak pernah ia inginkan; menghormati orang yang melarang (menekuni dunia manca’), namun tak rela harga dirinya dicerai beraikan Muzakka. Dengan segala kecamuk yang berkelebat, Masdura mengikuti gerak hati kecilnya. Ia melangkah ke belakang tempat yang setia menemaninya itu. Tepat di gundukan tanah yang menancap dua batu bersebelahan, Masdura mematung sejenak, menyilangkan kaki menghadap arah kiblat. Mulutnya komat-kamit, lalu menoleh ke utara dan selatan. “Dengan segala hormat, aku minta restumu.” Sesaat ia berdiri, mengelilingi gundukan tanah batu kembar sebanyak tiga kali. Ritual yang biasa dilakukan sebelum berangkat bermanca’ dua warsa silam. Lalu menyiram tubuhnya
dengan air sumur kembang sebanyak tujuh kali di sebelah gundukan tanah batu kembar itu pula. Sesaat ia meninggalkan tempat itu. Ia kembali mematung menoleh arah utara. Tatapannya tertuju pada bingkai lusuh yang menempel pada dinding. Ia menunduk seperti memberi hormat. Perlahan tangannya meraih sebilah celurit di bawah bingkai lusuh itu. Hatinya gemetar saat celurit itu mendarat di tangan kanannya, seakan sesuatu merasuk dalam dirinya. Ia menerawang celurit itu tanpa kedip, menjilat ujungnya sembari komat-kamit, lalu menyelipkannya di balik kain hitam yang ia kenakan. *** Sorak-sorai terdengar sayup-sayup di kediaman Satrawi, memecah pekat merambat lekat-lekat. Bulatan bulan rebahkan cahayanya di rimbun bambu yang terus berderak. Suara gendang membentuk irama, mencipta hasrat pertunjukan. Cucuran keringat membasuh wajah Muzakka yang sedari tadi menumbangkan lawan-lawannya. Matanya merah saga, tepuk tangan semakin menggema. “Ilmunya jauh lebih sempurna setelah ia berhasil melakukan pertapaan di gua Tunjung selama empat puluh satu hari”. Ucap salah seorang yang melihat pertujukan itu. Ia begitu tangkas menghujamkan pukulan. Lawanlawannya tak mampu melayani kekuatan Muzakka yang berbeda dari sebelumnya. Tatapan Muzakka tertuju pada orang-orang di kediaman Satrawi penuh selidik. Seraya mencari sesuatu saat lawanlawannya tumbang dan tak ada lagi yang berani bertarung (bermanca’) dengannya. Tepat pada bebintik nyala dengan laron-laronnya itu, ia memahatkan bulir matanya mengarah pada Masdura yang berada di tengah kerumunan orang-orang. Ia menancapkan ludah ke tanah. “cuuiihhh”.. Masdura paham isyarat itu adalah tangtangan. Sebelum beranjak dari tempat duduk, tak lupa ia selipkan sebuah keris hitam pemberian
Abahnya. Penuh sigap ia melangkah menuju Muzakka yang makin angkuh. Bahkan lebih angkuh dari pertemuan sore itu. Setiap injakan kakinya, Masdura tampak komatkamit. Kedua pemanca’ itu sama-sama berada di arena pertunjukan; saling mengadu pandang. Tubuh Masdura gemetar. Terbesit sesuatu dalam benaknya. Sedang Muzakka memasang ancang menyerang. Berbagai ritual mereka tampakkan. Namun pikiran Masdura kembali jatuh menyentuh pesan orang yang paling ia cintai. Orang yang melarangnya bermanca’ hingga tujuh turun. “Hiiieeeiiiaakkk!!!” Keduanya saling menghunuskan pukulan. Suara gendang berpadu dengan gerak mereka saat melangkah. Sorak sorai kembali pecah. Sabetan tangan dan kaki Muzakka hampir mendarat di ulu hati Masdura yang pikirannya melayang, namun ia sigap menghindar dari serangan itu. Keringat bercucuran dari balik hitam celana komprang yang mereka kenakan. Bulan tanggal separuh celurit karat. Tak ada suara yang bisa melerai kedua orang itu. Mereka bermanca’ melebihi batas kewajaran. Pukulan tangan beruntun Masdura lepas dari hadangan Muzakka, seketika itu ia tersungkur ke liat coklat kemerahan. Matanya menyala penuh amarah, melebihi cahaya bulan yang mulai condong ke arah barat. Perlahan ia berdiri, napasnya tersengalsengal, lalu mengusap debu yang mengganggu penglihatannya itu. Mengatur napasnya pelan-pelan. Tampak tangan kanannya ia selipkan kebelakang, meraih sesuatu dari balik punggungnya. Masdura terbelalak, namun ia tetap sigap penuh waspada. Senyap menghampiri pertunjukan itu. Sorak-soraipun hambar. Bunyi gendang tampak samar di telinga keduanya. Masdura menelisik segala gerak Muzakka. Juga menarik napasnya dalamdalam. Hatinya kembali tertuju pada orang yang ia >> Editor : Nasrizal
cintai, orang yang pertama mengenalkan dunia padanya, lalu melayangkan maaf dari detaknya yang terkecil. Kedua orang itu saling mengadu tatap. Mereka siap menebas siapa saja yang menghalangi langkahnya. Orang-orang bergunjing tak karuan, mengernyit dengan pertanyaan besar. Sebagian tunggang langgang meninggalkan tempat itu. Masdura kembali menatap gerak Muzakka yang mengayunkan celuritnya kesegala arah. Ia belum beranjak dari tempat semula. Mulutnya tampak komat kamit, lalu menghentakkan kakinya sebanyak tiga kali ke tanah. “Demi Ibu dan Abah, aku pertaruhkan hidup ini”. Pelanpelan ia meraih sebilah celurit di balik punggungnya. Tangannya gemetar, detaknya berdenyut tak seperti biasa, seperti teringat dua warsa silam. Riuh senyap tupang tindih, orang-orang mengadu jarak. Tak ada suara gendang mengikuti gelagat pertunjukan. Sorak soraipun alpa. Hening. Udara tampak kaku menyadarkan kedua orang itu. Bulan meremang. Pekat merambat. Orang-orang menatap dengan mata terkulai. Dan… Terdengar jeritan sekaligus erangan dari pemanca’ itu; warna merah menetes satu-satu. Merembes pada salah satu celurit yang mereka genggam. Slopeng-Madura, 2013 Catatan: Manca’, sebuah tradisi dalam bentuk pertunjukan. Saling mengadu kekuatan ilmu juga ritual lainnya. Membawa celurit atau pisau untuk menumbangkan lawan mainnya. Homaedi, lahir di Beluk Raja-Ambunten-Sumenep 1991. Penikmat musik tradisional Madura. Puisi, cerpen dan esainya dimuat di media massa, juga terkumpul dalam antologi bersama: Temu Komunitas Sastra 2 Kota/Lentera Sastra Jawa Timur (2011). Kidung Sunyi (2012). Anting Bulan Merah (2012). >> Penata Halaman : Habli
KULTUR
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
23
ABS-SBK dan Kerukunan Pemeluk Agama Oleh:
H MARJOHAN Pemerhati Sosial-Budaya ANDAI ditelisik Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang telah disepakati sebagai self identity (jati diri/1837) Minangkabau secara kultural dan Sumatera Barat secara provinsial: sejatinyalah menyelinap keseimbangan antara kehidupan rohani dan jasmani yang berwujud berupa kemakmuran material. Filosofinya berbunyi: munjilih di tapi aia, mardeko(a) diparuik kanyang. Seorang/ sekelompok orang yang punya keseimbangan hidup antara dimensi spiritual dan material (QS. Al-Qashash ayat 77) bakal bergelayut di sekeping hati mereka segenggan sikap hidup (life attitude) sebongkah toleransi. Toleransi yang Terkoyak Siapapun tak bisa menampik bahwa Negara kita termasuk dalam kategori majemuk nyaris menjamah semua denyut kehidupan. Bukti konkret! Bukankah heterogonitas di tubuh NKRI, tidak saja dalam kerangka adat-istiadat dan kultural tapi juga majemuk dalam perspektif agama. Ada Islam; Kristen, Budha dan Hindu. Bahkan sejak era reformasi dan demokratisasi bergulir Mei 1998, budaya Konghutju juga telah diakui Negara sebagai agama secara legalitas formal melalui pemerintah yang kini dibiduki duet Presiden SBYBudiono. Menyadari kalau Indonesia, sedari doeloe ditakdirkan berelan-vital multi-kulturalisme dalam konteks budaya dan agama itu tadi (QS. alHujarat ayat 13) maka pendiri Republik ini, menyemayamkan Indonesia di bawah sungkup Bihineka Tunggal Eka! Konsekuensi logis dari kredo Bihineka Tunggal Eka yang digali Founding Father kita dari kepribadian penduduk Indonesia, maka Negara merajut doktrin toleransi. Skop orientasinya dapat dipilah ke dalam tiga bentuk: (1), toleransi antar pemeluk agama; (2), toleransi interen umat beragama; dan (3), toleransi umat beragama dengan pemerintah. Khusus yang disebut peng-
gal awal (toleransi antar pemeluk agama), nyaris lah basuluah mato-ari; bagalanggang mato-rang banyak (jelas & terang benderang), sepertinya belumlah menjulur ke ranah realita. Indikasinya? Masih berkecambah intoleransi di sejumlah komunitas. Hati siapa tak terenyuh, kalau di Indonesia bagian Timur misalnya pernah berkelabat pembakaran Rumah Ibadah berupa masjid/musalla oleh oknum kelompok lain. Ironisnya, sebagian umat Islam di tanah Ambon sebagai misal diusir mentah-mentah. Ditelusur akar masalahnya, segelintir umat Islam di sana yang nota-bene merupakan kelompok minoritas (fi’ah qalilah) tercatat: menguasai sentra-sentra ekonomi berbasis spiritual dan kultural. Sebut saja souvenir, pakaian, perhiasan dan lainnya. Konflik Horizontal Bagaimana kerukunan internal umat beragama? Masih terdengar kalau segelintir umat Islam di negeri ini tak terkecuali sekali lagi di Minangkabau secara kultural dan di Sumatera Barat secara provinsial masih terpengap dalam kepompong sempit (1), ashabiyatu aljama’ah wa al-jam’iyyah/ kebanggaan kelompok (2), ananiyatu al-madzhabiyah/ keegoan mazhab. Hanya karena perbedaan jumlah rakaat shalat tarwih, segelintir umat Islam terkesan saling memfitnah, saling: menyikut dan menyikat. Bahkan, sekitar sepuluh tahun lalu terjadi bauji-gadang pangka langan (perkelahian) antara kaum Nahdiyyin dengan Muhammadiyah di Jawa Tengah. Rumitnya, pihak keamanan seolah melakukan pembiaran konflik horizontal antar dua organisasi yang memproklamirkan diri dengan mulut berbuih sebagai organisasi berpengaruh di tanah air. Riskan memang! Dan, yang masih segar di sebongkah hati konflik horizontal yang berkelabat di Madura Jawa Timur. Yaitu kasek-kasek daun pimpiang (perselisihan) antara umat yang mengaku berpaham syi’ah dengan kaum sunny. Tak hanya saling menghina, mencemooh dan mencibir konflik horizontal tersebut juga membumi-hanguskan
sejumlah infra struktur. Menilik akar budayanya, bukankah di level atas sedang meruyak kini pelbagai konflik kepentingan (interest conflict). Sebagaimana dilansir mass media cetak dan elektronik: Presiden SBY dipandang kurang tegas dalam mempertahankan koalisi demi mempertahankan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II sampai 2014. Indikasinya? Presiden pilihan rakyat itu, terkesan tak punya nyali mendepak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari tungkutungku kekuasaan (baca: kabinet). Meski Partai pengusung azas Islam tersebut, menentang dengan mulut berbuih kebijakan Presiden SBY hal-ihwal subsidi BBM. Sekali lagi karena di tingkat atas sudah terpengap ke dalam lorong egosentrisme, individualisme dan prag-
matisme dalam segala bentuk dan manifestasinya maka masyarakat di grass root level, juga tagaliciak (tergelincir) berpola hidup nafsi-nafsi serta egosentrisme kelompok seperti yang berkecambah di Madura Jatim tersebut. Eksistensi Perantau Minangkabau Andai ditelisik lebih intens, dalam dunia galas-menggalas (berdagang) diakui secara jujur lagi objektif: orang Minang terbilang tangguh. Tidak saja di kampung, lebih-lebih di perantauan. Yang disebut penggal akhir, nyaris tak ada sesudut negeri pun di seantero tanah air (bahkan dunia) yang tak dijamah pedagang, penggalas berdarah Minangkabau. Sampai-sampai mengapung satu guyon: Andai manusia mampu hidup di bulan, si Minang akan mengepit galasnya ke sana!
Sebuah kelakar memang, tapi begitulah karakter orang Minang hingga kini. Dan, obsesi merantau itu menjadi lebih kental, lantaran dalam perspektif sistem materilineal: laki-laki tidaklah punya kepemilikan harta baik bergerak maupun tak bergerak. Tanah, sawah, ladang, kebun, ternak, pedati, bendi, gerobak dan lainnya, secara geneologis adalah milik kaum dan milik perempuan. Lelaki? Cuma punya hak pakai dan hak pelihara sebagai sumber nafkah. Dan, sistemnya pun perlu dipaiyo-batidokan (dimusyawarahkan) dengan kaum tak terkecuali perempuan sebagai garis paralel dengan turunan ibu. Selain mencari sesuap nasi plus secabik pakaian perantau Minang tempo doeloe gigih menginternalisasikan nilai-nilai Islam yang
termaktub beraya pukau tinggi dalam doktrin ABSSBK pada masyarakat di tanah yang diinjaknya. Dengan kata lain, ke manapun warga Minangkabau merantau ABS-SBK selalu digungguang dibao-tabang (dibawa sebagai pedoman hidup). Bandingkan dengan perantau Jawa yang justru mengabadikan namanama kampung mereka di pemukiman baru. Sebut saja Sidodadi, Sumber Agung, Pujo Rahayu, Sumber Agung dan lainnya di Lampung dan Sumatera Barat (Pasaman Barat). Karena yang disuguhkan perantau Minang adalah universalitas Islam (Islam kaffah/QS. al-Baqarah ayat 208) tak terkecuali ihwal yang bersentuhan dengan toleransi antar umat beragama plus kerukunan internal umat beragama itu tadi, maka umat
beragama di negeri ini secara kultural mampu dipertautkan oleh perantau Minangkabau tersebut. Skop orientasinya? Menjamah interaksi sosial dalam bingkai: mu’amalah dunyawiyah. Dengan begitu, nayaris tak terdengar kusuikkusuik banang apalagi kusuik sarang tampuo (perpecahan) antar umat beragama plus internal umat beragama seperti yang menjadi fenomena merisaukan di negeri kita sampai sekarang. Bersangkut-paut dengan itu, dan agar intoleransi baik berspektrum eksternal maupun internal tidak semakin bernanah-berdarah di negeri ini maka sejatinyalah bengkalai yang diwariskan perantau Minangkabau tempo doeloe, ditelusuri, diaktualisasi dan diaplikasikan kembali oleh komunitas dan perantau Minang sekarang. Semoga!*.
Film Film 'JOKOWI': Cerita Kecil Dari Solo
MONSTERS UNIVERSITY
Awal Persahabatan Mike dan Sulley DUA belas tahun telah berlalu pasca kesuksesan MONSTERS, INC. baik dari segi kritik maupun pendapatan worldwide. Kini muncul prekuelnya bertajuk MONSTERS UNIVERSITY yang dibidani oleh Don Scanlon. Bersetting di sebuah universitas monster yang dipimpin oleh Handscrabble (Helen Mirren), terdapat persaingan antara Mike Wazowski (Billy Crystal) dengan James P Sullivan (John Goodman) yang lebih senang dipanggil Sulley. Namun semua berubah saat keduanya bersatu dalam acara tahunan yang paling ditunggutunggu.
Memanfaatkan kekurangan masing-masing, monster hijau yang cenderung unyu dan monster biru dengan bintik-bintik pink di tubuhnya ini bersatu menjadi yang terbaik bersama Squishy, Terri, Terri, Don dan Art. Berhasilkah mereka menjadi pemenang dalam acara tersebut? Hampir tak pernah berpikir bahwa Pixar dan Disney akan membuat sekuel dari animasi sukses satu ini. Karena terdapat kecenderungan bila sebuah sekuel takkan bisa menyamai predesesornya. Bahkan ketika ide tersebut berkembang menjadi sebuah prekuel, semua masih
terasa samar. Namun tanpa disangka MONSTERS UNIVERSITY benar-benar tampil menawan. Meski berada satu level di bawah film sebelumnya, karakter Mike dan Sulley sangat berkembang dan menarik simpati. Banyak momen-momen seru, lucu dan mengaduk emosi yang disajikan Robert L Baird, Daniel Gerson dan Dan Scanlon dalam balutan naskahnya. Tak lupa juga sempalan pesan moral yang pas untuk penonton muda. MONSTERS UNIVERSITY adalah animasi yang sangat cocok ditonton bersama keluarga untuk memanfaatkan liburan sekolah. (kpl)
KITA banyak mengenal sosok KK Dheeraj sebagai produser film horor seksi, sehingga tak jarang mendapat kritikan akan karya-karyanya tersebut. Namun melalui film bertajuk JOKOWI, KK Dheeraj ingin membuktikan bahwa sebagai produser, ia juga bisa membuat film yang layak tonton. Seperti judulnya, film yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis ini memang mengangkat perjalanan orang nomor satu di Jakarta yakni Jokowi alias Joko Widodo.
Film yang pengambilan gambarnya dilakukan di Solo dan Yogyakarta itu antara lain dibintangi oleh Prisia Nasution (Iriana, kekasih Jokowi), Teuku Rifku Wikana (Jokowi), Ayu Diah Pasha (Ibu Jokowi), dan Ratna Riantiarno (Tarti, saksi hidup Jokowi). Syaiful mengungkapkan sebelum memulai proses pengambilan gambar, pihaknya telah melakoni riset film yang didasarkan pada kisah nyata masa lalu mantan orang nomor satu di Solo ini. “Kami mulai riset dari Januari 2013-Maret 2013. >> Editor : Ade Budi
Sumbernya dari buku, cuplikan berita, wawancara Jokowi langsung, keluarga dan orang-orang terdekat di sekitarnya,” katanya. Untuk mendukung riset cerita, tim produksi K2K Production juga sempat mendatangi Ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomiatjo. Tim juga mendatangi sejumlah tetangga Jokowi di tempat yang pernah ia tinggali. Selesai tahapan riset dan penulisan naskah, Syaiful mengutarakan pihaknya segera mengadakan pemilihan pemain. “Untuk pemilihan pemain kami utamakan karakter pemain lokal. Kita ingin mengangkat karakter asli orang Solo. Jadi keaslian yang diutamakan. Kami tidak banyak memakai bintang yang ngetop. Salah satunya Prisia Nasution ,” terangnya. Sinopsis Film JOKOWI Bertutur dari legenda hidup seorang anak yang bernama Joko Widodo dari seorang ayah yang berprofesi sebagai tukang kayu dan tinggal dan hidup di pinggiran sungai. Film ini mengisahkan masa kecil JokoWi yang suka berburu telor bebek untuk selalu semangat dan terus bersekolah sambil terus mendengarkan musik Rock kesukaannya. JokoWi kepincut dengan seorang gadis sederhana bernama Iriana dan ini menjadi pendorong semangatnya setelah ditinggal oleh Pak Notomiharjo yang ia anggap tidak hanya sebagai orang tua tapi guru sekaligus sahabatnya. Dari desa Srambatan, JokoWi menulis sejarah baru sampai memimpin kota Solo dan melenggang ke Ibukota menjadi Gubernur DKI Jakarta. Joko Wi diakui adalah pemberian seorang pengusaha Perancis yang mengaguminya bahwa pilihan yang terbaik selalu ada bagi mereka yang berani berjuang. >> Penata Halaman : Rahmi
24
MINGGU, 23 JUNI 2013 M / 14 SYA’BAN 1434 H
RANA Teks dan Foto : RIVO SEPTI ANDRIES
Nelayan Sang Penantang Laut Ketika air asin itu tinggi, lalu memecah berbuih, seketika itu juga sekelompok manusia bersiap dengan menggunakan perahu kayu lusuh untuk berlayar di laut nan biru. Tujuannya hanya satu, harta karun yang berkeliaran, ikan, udang, dan cumi-cumi. Tak hanya berbekal jaring, benang nilon, dan mata kail, mental serta doa dari orang dicintai pun
ikut mengiri mereka ke laut lepas. Jika pagi dingin menyelimuti kulit, siang pun akan membakar kulit
nelayan sang penantang laut itu. Badai, hujan, ombak besar, menjadi bagian yang tak terlupakan bagi nelayan. Tak terhitung ikan yang di dapat, tak terhitung juga jumlah nyawa yang hilang dilumat samudera. Anak, istri, serta keluarganya menunggu di tepian pantai, dengan doa dan harapan agar kesatria yang menjadi tulang punggung keluarga itu pulang dengan selamat.
Indonesia dikenal dengan negara maritim dimana terdapat banyak pulau serta di kelilingi oleh lautan. Dimana ada laut disana ada nelayan, mungkin seperti itulah ungkapan bagi para nelayan yang ada di nusantara ini. Mereka memanfaatkan alam dari ciptaan tuhan yang maha esa. Seperti kata pepatah minang “alam takambang jadi guru,�.
>> Editor :
>> Penata Halaman :