Haluan, 23 Oktober 2011

Page 1

EDISI : 160 TAHUN LXIII

MINGGU 23 OKTOBER 2011 M / 25 DZULKAIDAH 1432 H

Rp2500

HARGA ECERAN

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI

Penumpang Lion Air Meninggal di Atas Pesawat

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (QS: Al Bayyinah 98:7)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.50 12.10 15.12 18.13 19.22

WIB WIB WIB WIB WIB

http://www.pkpu.or.id

ANTARA

GASING—Pria memainkan gasing, permainan tradisional Indonesia, di salah satu gerai Japan - South East Asia Nation (JaSean) Village dalam Sport and Youth Festival 2011 di Parkir Timur Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (22/10). Kegiatan tersebut berlangsung 22-23 Oktober 2011 dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober.

Menggali Potensi Kue Khas Minang

Bersambung ke Halaman 11

KORBAN HANYUT DI PADANG DAN TIKU

Dua Tewas, Satu Masih Dicari

T

AK terhitung jumlahnya kue khas Minangkabau pernah muncul dan jadi penganan utama masyarakat, baik itu jelang ke sekolah maupun untuk kudapan. Potensinya cukup besar untuk dikembangkan sebagai industri kreatif. Pemerintah semestinya membaca kekayaan kuliner kita ini. Semasa kecil di kampung dulu mungkin sekarang masih segar dalam ingatan kita beragam kue dijojokan anak-anak dengan suara khasnya. Menjelang berangkat sekolah, kue-kue itu menjadi santapan sarapan kita. Ada namanya mangkuak, sarabi, bika, kacimuih, dan lain sebagainya. Selain dijojokan, kue itu juga ada di lapau-lapau. Kondisi demikian ini merata hadir di setiap nagari-nagari di Minangkabau. Masing-masing nagari punya khas kuenya atau makanannya. Dan ini menjadi identitas nagari tersebut. Kini, suasana demikian telah hilang. Tak banyak anak-anak yang menjojokan kue-kue khas nagarinya. Kue-kue tradisi dan khas itu kalah bersaing dengan roti-roti yang cepat saji dengan rasa yang enak juga. Kendati demikian, potensi kue tradisi itu masih besar dan punya peluang untuk dikembangkan dan tak menutup kemungkinan sebagai salah bentuk satu industri kreatif di bidang kuliner.

PADANG, HALUAN —Suasana di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tiba-tiba heboh pada Sabtu (22/10) pagi. Pasalnya, seorang penumpang pesawat Lion Air JT 252 rute Jakarta - Padang, Olida (18), didapati meninggal di bangku pesawatnya. Hal ini diketahui saat pesawat mendarat. Berbagai kecurigaan pun bermunculan. Namun Kepala Operasional Bandara BIM, Hidayat Saputra menjelaskan, pihaknya menerima laporan penumpang tersebut sebelumnya sakit selama dua hari di Jakarta. “Sebelum terbang ke Padang, penumpang ini sudah berkonsultasi dengan dokternya di Jakarta bahwa dia bisa pulang

Hujan deras yang mengguyur Kota Padang memakan korban. Dua orang hanyut di sungai. Dan satu lagi terseret arus gelombang laut Tiku. Dua sudah ditemukan dalam kondisi tewas, satu masih dalam pencarian. PADANG, HALUAN — Dua remaja yang tenggelam dan hanyut di dua lokasi berbeda Jumat (21/ 10) lalu di Tiku dan Padang ditemukan tak bernyawa. Andi (19) ditemukan tim tewas di perairan Laut Tiku, Agam, Sabtu (22/10)

sekitar pukul 15.36 WIB. Sementara Fauzi (15), siswa SMP 30 Padang, juga didapati dalam kondisi serupa malamnya di Banda Bakali, Purus, Padang sekitar pukul 23.00. Pegawai klinik AMC Gadut, Padang, Welya (44), yang

jatuh di jembatan Ulu Gadut masih belum jelas nasibnya. Andi ditemukan sekitar 50 meter dari tempat korban sebelumnya mandi-mandi bersama dua rekannya, di dekat perumahan nelayan Tiku. Korban hilang sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (21/10) lalu. Tim pencari dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Polres Agam dan Polsek Tanjung Mutiara, personil Bersambung ke Halaman 11

LIDYA DAN RARA BASKO WISUDA

NET

DUA tim promosi Wolves Swansea berbagi angka 2-2, dalam pertangan sabtu malam (22/10)

Unibrah Pemicu Motivasi

PADANG, HALUAN —Universitas Baiturrahmah Padang pada Sabtu (22/10) melantik 281 lulusan dari tiga fakultas dan dua jurusan HASIL EVALUASI Diploma III (D III). Rinciannya, 15 lulusan dari Fakultas Kedokteran, 64 lulusan dari Fakultas Kedokteran Gigi, 21 lulusan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, 128 luluPADANG, HALUAN — LaBPS Sumatera Barat telah san dari Jurusan D III rangan truk mengangkut mengeluarkan relis yang Kebidanan dan 53 lulumuatan berlebih melintas di menyebutkan, tidak ada san dari Jurusan Teknik jalan nasional di Sumatera inflasi akibat penertiban truk Radiodiagnostik dan Barat, tetap dilanjutkan. ini. Bahkan BI Cabang PaRadioterapi. Kebijakan ini juga didukung dang dalam relisnya justru oleh Kementrian Perhu- mengatakan, kebijakan Pembungan dan Kementrian prov Sumatera Barat menerPekerjaan Umum. Apalagi tibkan truk yang melebihi dampak yang dikhawatirkan tonase ini turut andil mereselama ini berupa kenaikan dam inflasi. harga barang yang memicu “Penertiban truk yang tingkat inflasi, ternyata tidak Laporan: Bersambung ke Halaman 11 terbukti. Hasril Chaniago

WOLVES VS SWANSEA 2-2

DEKAN Fakultas Kedokteran Gigi Utmi Arma, memindahkan jambul Lidya Basko

Penertiban Tonase Tak Terkait Inflasi

Wisuda ke-42 Universitas Baiturrahmah ini merupakan wisuda yang istimewa bagi CEO Basko Group H Basrizal Koto,

Jual Beli Serangan Dua Tim Promosi

karena putrinya Lidya Basko merupakan salah seorang yang

WOLVERHAMPTON, HALUAN — Pertarungan antara dua tim promosi di England Premier League (EPL) Wolverhampton Wolves menghadapi tamunya Swansea bak pertarungan tim papan atas. Jual beli serangan berlangsung sepanjang pertandingan. Bahkan, pertarungan ini berlangsung dramatis karena tuan rumah mampu menyamakan kedudukan saat pertandingan hanya bersisa tujuh menit saja. Wolves yang tertinggal 0-2 hingga menit ke-83, Wolves mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dalam waktu dua menit saja. Meski bermain sebagai tim tamu, Swansea

Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

PERANTAU MINANG

Banyak Jalan ke Natuna

KORBAN TABRAK LARI BUS ALS

Daging Ilham Tercecer di Aspal

DHARMASRAYA, HALUAN — Seorang buruh bangunan, Ilham (25), digilas bus ALS jurusan Medan-Jakarta, Sabtu (22/10) sekitar pukul 10.30 Wib di Simpang Empat Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung. Ilham, korban asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang baru satu bulan di Dharmasraya itu, mengalami luka berat di bagian

perut, paha kanan dan luka robek di bagian punggung, sehingga harus dirujuk ke RSUM M Djamil Padang. Sementara pengemudi bus meninggalkan busnya dan kabur melarikan diri. Menurut teman seprofesi korban, Anang (48), kejadian Bersambung ke Halaman 11

PEMILUKADA PROVINSI BANTEN

Atut Chosiyah-Rano Karno Unggul

SERANG, HALUAN — Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pemprov Banten Ratu Atut ChosiyahRano Karno, sementara unggul dalam Pemilukada Provinsi Banten berdasarkan perhitungan cepat atau quick count tiga lembaga survei yaitu Lingkaran Survey Indonesia (LSI), Konsultan Citra Indonesia (KCI), dan Jaringan Suara Indonesia (JSI). Data JSI mencatat pasangan

Ratu Atut-Rano Karno memperoleh suara sebanyak 50,04 persen, Wahidin Halim-Irna Narulita 38,34 persen dan Jazuli Juwaeni-Makmun Muzzaki 11,62 persen. LSI menghitung, pasangan Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno, memperoleh 50,3 persen suara, Wahidin HalimIrna Narulita memperoleh 38,7 persen suara. Sedangkan, Jazuli Bersambung ke Halaman 11

A

DA ungkapan yang mengatakan, hanya ada dua tempat di muka bumi ini orang Minang yang tidak hidup: pertama di “balikpapan”, kedua di “lahat”. Di luar kedua tempat yang berarti kuburan itu, orang Minang memang mudah ditemukan di mana-mana. Bukan hanya di kota-kota, tetapi sampai ke ujung negeri seperti di Kapulauan Natuna, kabupaten terluar

Indonesia di Provinsi Kepri yang berbatasan dengan Vietnam, Kamboja dan Malaysia. Sebagaimana umumnya perantauan orang Minang, untuk mencari penghidupan, mencari ilmu, atau mencari pekerjaan, sekitar 1.000 orang Minang yang ada di Kepulauan Natuna kebanyakan adalah pedagang. “Umumnya pedagang kain, barang harian, juga

kedai nasi,” kata Buyung Chandra alias Ajo Sual, 42, kepada Haluan. Sejak kapan orang Minang merantau ke Natuna? Ada beragam versi ceritanya. Ada yang mengatakan, sejak zaman Belanda sudah ada juga orang Minang yang merantau ke negeri yang berjuluk “Laut Sakti Rantau Bertuah” ini. Sebab, ada yang mengaku adalah generasi ketujuh dari orang Minang

Bersambung ke Halaman 11

HASRIL CHANIAGO

BARALEK GADANG DI NATUNA — Rombongan dari Sumbar, Daulat Pagaruyung S.M. Taufiq Thaib, Kepala Biro Pembangunan dan Kerjasama Rantau Dr. Suhermanto Raza, dan Ketua Komisi IV DPRD H. Muslim Yatim, disambut perantau Minang Mayor (Lek) Feri Eka Putra dan Ketua IPPMI, Harken, di Ranai, Natuna, Senin (17 Oktober 2011)


2 L A P O R A N U TA M A Kacimuih dan Paniaram Langgeng, Gula Tareh Lenyap Laporan Devi Diani, Gustedria Chaniago, Iwan DN, Rahmat Hidayat MAKANAN berbahan dasar ubi kayu yang diparut ini, sangat renyah. Warnanya kuning terang karena dibaluri kunyit. Di Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman, orang menyebutnya kacimuih, sedangkan di Batusangkar dinamakan sarang balam. Ada pula yang menyebutnya kerupuk kuning karena warnanya yang kuning atau kerupuk remuk. Asnimar, 35 tahun, salah seorang penggoreng kacimuih yang bermukim di Jorong Limau Hantu, Nagari Balah Aia, Kecamatan Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman menuturkan, pekerjaan ini sudah 5 tahun dilakoninya. Pemilik usaha kacimuih ini adalah kerabatnya, Yurnalis, 35 tahun. Setiap hari dibutuhkan sedikitnya 2 karung ubi kayu yang isinya 10 kg/ karung. Usaha ini merupakan usaha keluarga yang dilakoni turun temurun. Karena itu tak mengherankan bila semua tetangganya menggeluti usaha serupa. “Kacimuih ini sudah ada pasarnya. Kami membuatnya setiap hari, dan sudah ada langganan yang menjemputnya untuk dipasarkan ke Maninjau dan Lubuk Basung,” kata Asnimar kepada Haluan. Di pasaran, kacimuih dijual dengan harga Rp500/keping. Sedangkan pembuatnya menjual kacimuih kepada pembeli seharga Rp400/keping. Dalam sehari, Asnimar mampu menggoreng sekitar 800 keping kacimuih. Bila dirupiahkan, maka setiap bisa dikantongi uang sebesar Rp320.000. “Menggoreng kacimuih harus menggunakan kayu bakar supaya matang dengan sempurna. Bila menggunakan kompor, panas minyak goreng tidak merata menyebabkan bue juga tidak masak dengan sempurna,” kata Asnimar sambil tangannya dengan cetakan memasukkan untaian-untaian parutan ubi ke dalam cetakan. Di depannya berjejer kacimuih dalam cetakan. Setelah cukup banyak yang selesai dicetak, lalu digoreng bersamaan dengan cetakannya. Sambil menanti kacimuih di penggorengan matang, tangannya kembali mencetak kacimuih, hingga habis. Paniaram Salah satu makanan kue yang cukup terkenal adalah paniaram ada juga yang menyebutnya panyiaram. Walau menjadi menu wajib barelek di beberapa nagari, namun kue ringan yang satu ini kerap pula ditemui di kedai-kedai kecil. “Semua generasi menyukainya, meski terhitung makanan tradisionil,” kata Janimar, pedagang kue paniaram pada Haluan di kedainya yang berada tak jauh dari SMP 14 Padang.Meski belakangan kue kecil produksi pabrik dan rumah tangga banyak bermunculan, namun Janimar yang juga berdagang sate ini tak merasa takut paniaram akan ditinggalkan. Apalagi, setiap hari tak kurang dari 50 buah paniaram yang dijualnya dengan harga Rp1.000 per buah selalu habis.Menurutnya, makanan tradisional tak akan pernah tergerus zaman. Dari generasi ke generasi selalu dicari orang. Karenanya, dia tidak malu harus melengkapi dagangannya dengan paniaram. “Biarlah makanan lama, yang penting laris di pasaran dan selalu dicari masyarakat,” ucapnya. Meskipun selalu menyiapkan sebuah talam khusus untuk berjualan paniaram, tak jarang Janimar juga melayani pesanan dari orang per orang yang meminta paniaram dalam jumlah tertentu. Biasanya pesanan seperti itu didapatkannya dari tanah rantau melalui saudara mereka yang berada di kampung halaman. “Paniaram hanya dibuat dari tepung beras yang diberi gula pasir dan ragi. Selanjutnya digoreng, jadi jelas lebih sehat,” katanya berpromosi. Gulo Tereh Hilang Makanan gulo tareh dulu banyak dijual di lapau kampung dan menjadi jajanan bagi anak sekolah. Ada rasa durian, harum manis dan ada juga rasa coklat. Bentuknya bulat panjang sebesar jari kelingking. Agar antara satu gulo tareh dengan gulo tareh lainnya tidak lengket, maka sebelum dibungkus daun pisang kering alias karisiak terlebih dahulu gulo tereh tersebut ditaburi tepung beras. Baisanya disimpan dalam stoples agar tidak meleleh oleh suhu panas Gulo tereh terbuat dari saka atau gula tebu yang dimasak secara tradisional. Setelah adonannya dibuat seperti pipa kecil panjang, lalu dipotong potong sepanjang 4 cm. Saka lazim juga disebut gula merah. Saka banyak dihasilkan petani tebu seperti di Singgalang, Kecamatan X Koto, Tanah Datar atau dari Lawang, Agam. Saka singgalang inilah bahan utama untuk membuat gulo tareh. Gulo tareh saat ini tidak lagi dijumpai di pasaran. Makanan khas ini sepertinya kalah bersaing dengan makanan ringan lainnya yang harganya murah dan bungkusnya rapi sehingga menarik bagi anak anak. Begitu pula dengan kue sarang balam. Dahulu kue sarang balam cukup laris. Di samping enak untuk minum pagi pendamping kopi, kue sarang balam sama sekali tidak terkontaminasi dengan bahan kimia atau bahan pelesat seperti yang lazim terkandung dalam beberapa kue kue fabrikan dari luar daerah. Akan tetapi makanan ringan sarang balam ini juga mulai langka di lapau kampung. Kalaupun ada hanya dijual di beberapa lapau saja. Pemerintah sebenarnya cukup mendorong pembuatan makan khas yang ada di daerahnya. Dinas Koperidagtam Kota Padang Panjang menyediakan anggaran bantuan bagi pengusaha makanan ringan di daerahnya Misalnya pengusaha makanan kerupuk talas, kacang tujin, jagung goreng mulai berkembang justru setelah menerima bantuan peralatan dari Dinas Koperindagtam Kota Padang Panjang. Selain itu disediakan paking gratis agar menarik.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

INDUSTRI KREATIF KULINER

Menggali Potensi Kue Khas Minang Laporan Haridman Kambang

Tak terhitung jumlahnya kue khas Minangkabau pernah muncul dan jadi penganan utama masyarakat, baik itu jelang ke sekolah maupun untuk kudapan. Potensinya cukup besar untuk dikembangkan sebagai industri kreatif. Pemerintah semestinya membaca kekayaan kuliner kita ini. Semasa kecil di kampung dulu—mungkin sekarang masih segar dalam ingatan kita—beragam kue dijojokan anak-anak dengan suara khasnya. Menjelang berangkat sekolah, kue-kue itu menjadi santapan sarapan kita. Ada namanya mangkuak, sarabi, bika, kacimuih, dan lain sebagainya. Selain dijojokan, kue itu juga ada di lapau-lapau. Kondisi demikian ini merata hadir di setiap nagari-nagari di Minangkabau. Masing-masing nagari punya khas kuenya atau makanannya. Dan ini menjadi identitas nagari tersebut. Kini, suasana demikian telah hilang. Tak banyak anak-anak yang menjojokan kue-kue khas nagarinya. Kue-kue tradisi dan khas itu kalah bersaing dengan rotiroti yang cepat saji dengan rasa yang enak juga. Kendati demikian, potensi kue tradisi itu masih besar dan punya peluang untuk dikembangkan dan tak menutup kemungkinan sebagai salah bentuk satu ekonomi kreatif di bidang kuliner. Makanan khas yang kini masih terlihat peredarannya atau sebagian telah hilang antara lain, galamai, wajik, kipang kacang, bareh randang, rakik maco, karupuak balado, karupuak jangek, karupuak sanjai, karak kaliang (talua), palai rinuak, pergedel jaguang, pensi, sarabi, kue putu, bika, sarang balam, lamang limo kaum, dakak-dakak simabua, kue sapik, pinyaram, lapek bugih, lamang baluluik magek, batiah, pinukuik, kue mangkuak, dan lain sebagainya. Kekayaan makanan khas itu sesunggunya sangat terbuka untuk dikembangkan sebagai makanan yang khas dan eksotik. Perkembangan tren wisata kuliner bisa jadi membuka peluang seluasluasnya untuk digerakkan. Untuk itu, keterlibatan instansi terkait di pemerintahan sangat diharapkan agar kue khas ini bisa berkembang dan menjadi salah satu sektor pendapatan bagi

masyarakat. Makanan Khas Pessel Di Kambang, pembuat putu tinggal beberpa orang saja. Mereka umumnya tinggal di Koto Baru dan sejumlah kampung lainnya. Rosna, 55 tahun, atau akrab di panggil Siros adalah salah satu pembuat putu yang masih bertahan. Tangan Rosna masih lincah meski umurnyanya telah diambang senja. Pekerjaan yang telah dilakoni sejak remaja. Rosna warga Balai Kamih, Koto Baru Kambang tersebut tampaknya tidak perlu bersorak-sorai meneriaki dagangannya agar dibeli konsumen. Meski demikian anehnya pembeli tak putus putusnya membeli putu yang hanya dijual seribu tersebut. Bila balai sedang banyak pengunjung, Rosna sering kewalahan melayani pembeli, namun tetap menikmati profesi sebagai pedagang putu. Bahkan beberapa saat ada pula penggemar putu yang antri, menunggu putu matang. Jemari tua itu tampak semakin sibuk dan lincah. Hari Kamis (20/10), tidak hanya Rosna yang berdagang di Balai Kamih, Koto Baru, masih ada sekitar empat pedagang putu lainnya yang menggelar dagangan seperti dilakukan Ros. Jaraknya tidak jauh dari Rosna. Mereka memang tak perlu bersorak sorai, cukup onggokan kompor untuk memasak dan aroma khasnya saja yang mengundang pembeli untuk menghampiri mereka. Putu kambang tampaknya telah punya pangsa pasar tersendiri, mulai dari orang tua sampai anak anak. Putu kambang telah punya konsumen tersendiri dan dinikmati turun temurun. Ada konsumen yang membawa pulang kerumah, namun ada yang langsung menyantap di tempat pembuatanputu sambil jongkok atau berdiri. Karena memang penjual putu tidakmenyewa tempat khusus.

Rosna salah seorang pedagang putu kambang, makanan khas Kambang Pesisir Selatan menggelar dagangannya di Balai Kamih, Koto Baru. Rosna sering berpromosi bersama Pemkab Pesisir Selatan agar putu kambang berkembang jadi industri rakyat.

Keterampilan Turun Temurun Tidak ada pula catatan resmi sejak kapan putu kambang ini mulai dibuat. Rosna yang sudah berumur 55 tahun mendapatkan keterampilan membuat putu dari orang tuanya. Orang tua Ros juga memperoleh ilmu dari neneknya. Artinya putu kambang telah dikenal orang semenjak zaman kolonial belanda, dan bertahan hingga kini sebagai makanan khas asal Kambang. Kenapa disebut khas makanan dari Kambang? Ada beberapa alasan menurut Rosna. Pertama putu kambang adalah putu basah dengan aroma dan rasanya yang khas. Tidak seperti putu jawa baik yang kering atau yang basah. Putu kambang dibuat dengan tepung ketan hitam pilihan yang produk akhirnya tentu putu berwarna hitam. Kemudian didalamnya ada gula aren yang disebut luo. Luo dan perpaduan daun pandan yang terletak di tengah-tengahnya menjadikan makanan ini punya rasa tersendiri. “Kedua, yang berbeda adalah kemasan putu. Jika putu jawa dikemas dengan kemasan berbahan plastik atau bahan pabrikasi lainnya maka putu kambang dikujuik dengan daun pisang. Tak jarang pula orang menamainya putu kujuik. Artinya, setelah putu matang putu dimasukkan ke dalam kemasan

daun pisang lalu diikat ujung ke ujung,” kata Ros yang menjual putu semenjak tahun 60-an. Putu kambang akan terasa nikmat dimakan saat masih hangat. Perpaduan ketan hitam, gula dan daun pandanya terasa begitu pas dan menyatu. Apalgi makanan ini diselingi dengan minuman dingin bila siang hari atau minuman panas saat malam hari. Namun jika putu telah dingin juga tidak mengurangi rasa khasnya karena dibungkus daun pisang, namun akan lebih baik lagi putu di panaskan kembali, dengan demikian rasa putu akan sama seperti baru dibeli. Putu kambang hanya bisa didapatkan bila hari hari pasar atau hari balai. Khususnya di Bali Sabtu Pasar Kambang dan Balai Kamih Koto Baru dan di Lakutan hari setiap hari Rabu. Kemudian, dulunya penjual putu kambang juga pernah mengembangkan sayapnya kesejumlah pasar di Pesisir Selatan. Misalnya ke Surantih, Batang Kapas, Painan hingga ke Tarusan. Keselatannya di Balai Selasa, Air Haji hingga ke Pancung Soal. Namun kini, kegiatan seperti itu tidak rutin lagi dilakukan. Penyebabnya ongkos untuk mobilisasi besar seiring tingginya biaya transportasi. Selain itu juga disebabkan semakin berkurangnya jumlah pedagang yang menjual putu kambang.

Ketika penjual putu kambang jumlahnya masih banyak, setiap hari balai misalnya di Balai Kamih terdapat lima belas hingga dua puluh orang pedagang putu berderet deret. Kini pedagang telah menyusut. Sehingga jangkauan penjualan putu juga sangat terbatas. Sementara kader penerus putu juga tidak ada. Sementara, di sisi lain penikmat putu kambang terus bertambah, ia ditunggu pada hari hari balai. Putu kambang diburu, tampaknya ia merupakan makanan yang melegenda. Ikut Berbagai Pameran Rosna sering mengikuti berbagai promosi dan pameran diajak Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk memperkenalkan makanan khas Pesisir Selatan asal Kambang ini tidak hanya pada iven tingkat kabupaten, bahkan pernah tampil ke luar daerah.Ia mengaku, putu kambang dalam berbagai iven yang ia ikuti selalu mendapat sambutan luar biasa. Bahkan Ros kesulitan melayani penikmat putu tersebut. Kepala Koperindag Pessel, Nazwir mengatakan, pemerintah kabupaten memberikan pembinaan kepada pembuat makanan khas asala Pessel. Bahkan menurutnya, selain pembinaan, pengusaha atau pembuat makanan khas Pessel, selalu diundang untuk tampil pada berbagai iven promosi, termasuk putu kambang.

MAKANAN KHAS MINANG

Dari yang Bertahan sampai Menghilang Laporan

Miazuddin, Kasra Scorpi PENELUSURAN yang dilakukan Haluan di beberapa nagari di Sumatera Barat, tergambarkan, kue-kue khas Minangkabau terancam oleh munculnya kudapan modern dan cepat saji. Langkanya jajanan khas tersebut disebabkan banyak faktor. Di antaranya akibat kemajuan zaman, yang menyebabkan banyak jenis jajanan merambah sampai ke pelosok nagari. Jajanan yang lazim disebut makanan ringan, lebih banyak diminati anak dan ramaja, ketimbangan makanan ringan tradisional. Di beberapa nagari dalam Kecamatan Lubuk Basung dan Ampek Nagari, Agam dulu dikenal jajanan khas yang lezat. Di antaranya kue talam, godok batinta, paruik ayam, dan cindua (cendol) beras/sagu, pinukuik, kue lopi dari beras ketan, lapek sagan, limpiang pisang, lapek nagosari, kue talam, goreng pisang, dan goreng ubi jalar. Kue talam dulu terbuat dari beras dan tepung beras. Kue talam dimaksud berlapis dua. Lapis bawah berupa ketan, dan lapis atasnya berupa pasta. Lapisan bawah dibuat dari beras, yang dijadikan bagaikan nasi. Kemudian di bagian atas, pastanya terbuat santan bercampur gula. Ada juga gulanya berupa gula merah (saka).

Jenis lain, kue talam dibuat dari tepung beras, namun tetap berlapis dua. Bagian bawah merupakan bagian utama kue, dan bagian atas merupakan pasta. Kue dicetak pada wadah yang disebut talam. Makanya disebut kue talam. Godok batinta, sejenis makanan tebuat dari tepung beras. Tepung diaduk dengan sejenis pisang, parutan kelapa, dan garam secukupnya. Adonan dibentuk bulat, dan digoreng. Setelah matang dimasukan kedalam tengguli. Godok paruik ayam terbuat dari ubi singkong. Singkong yang cuku besarnya diparut, Parutan singkong dicampur parutan kelapa atau santan, gula, dan garam secukupnya. Adonan dibentuk bulat telur, dan kemudian digoreng. Dulu, jajanan itu dijajakan anak-anak keliling pasar. Peminatnya banyak, dan dagangan jajanan tersebut laris. Tetapi kini keberadaan jajanan dimaksud sudah digeser donat, roti basah, roti goreng, dan sejenisnya. “Dulu jajanan khas tersebut banyak peminatnya. Bahkan kedatangan penjaja jajanan itu ditunggu konsumen setiap pagi,” ujar Man, salah seorang penggiat pemuda Lubuk Basung. Jajanan lainnya yang masih bertahan adalah pisang goreng. Kalau dulu dijajakan ke rumahrumah, kini tidak lagi. Pedagang pisang goreng membuka pondok di pinggir jalan. Di sanalah mereka membuat dan menjual dagangannya. Biasanya dari sore

sampai pukul 22.00 Wib. Cindua beras dan sagu masih bertahan di pasar yang ada di Kecamatan Lubuk Basung, Ampek Nagari, dan sekitarnya. Setiap hari pasar di Pasar Padang Baru Lubuk Basung, Kamis dan Sabtu, cindua bisa ditemukan. Begitu juga di Pasar Batu Kambing, dan Bawan, Kecamatan Ampek Nagari. Cindua bisa bertahan karena nyaris tidak punya saingan. Minuman khas tersebut peminatnya nyaris merata dari anak/remaja, sampai orang dewasa. Satu-satunya penyebab cindua tidak laku adalah hujan. Bila hujan turun, pedagang cindua bisa “tauncang,” seperti disampaikan salah seorang penjual cindua di Pasar Batu Kambing, Jawaher (60). Sementara itu, penjual jajanan spesifik di Kecamatan Tanjung Raya, Agam, lebih beruntung. Mereka memiliki jajanan khas, yang nyaris tanpa saingan. Jajanan khas dimaksud adalah palai rinuak, pergedel rinuak, rinuak salai, dan pensi. Menurut salah seorang penjual jajanan khas tersebut, Nurhasanah (47), dagangannya banyak diminati mereka yang melewati jalan Lubuk Basung-Bukittinggi. Penumpang bis, travel, dan mereka yang menaiki mobil pribadi, atau sepeda motor. Nurhasanah membuat sendiri palai rinuak di kedainya di pinggir jalan raya Lubuk BasungBukittinggi, tepatnya di Gasang,

Nagari Maninjau. Palai rinuak memang merupakan mascot usahanya. Pasalnya, palai rinuak paling laris, dibandingkan dengan pergedel rinuak, dan riduak salai. “Para turis mancanegara menyukai palai rinuak. Tetapi mereka memesan khusus palai rinuak separo matang. Bahkan turis Jepang minta palai rinuak yang hanya kena panas sepintas saja,” ujar Nur. Nur setiap hari menghabiskan sekitar 4 kg rinuak. Dengan 4 kg itu ia bisa membuat 100 bungkus palai rinuak. Pada Iduk Fitri kemaren, ia mengaku bisa menghabiskan 50 kg/hari. Dengan demikian ia mampu menjual 1.250 bungkus. Setiap bungkusnya dijual Rp2.000. Sementara pensi masakan Nur cukup laris. Kendalanya, menurut Nur, adalah semakin melejitnya harga pensi mentah. Ia mengaku membeli pensi Rp120.000/belek (20 liter) dari pencari pensi. Naiknya harga pensi mentah, akibat semakin langkanya pensi di perairan Danau Maninjau. Begitu juga halnya dengan rinuak. “Rinuak sudah Rp15 ribu/kg,” ujar Nur, yang dibenarkan salah seorang warga Gasang, Zulfa (59). Palai rinuak memang hanya ditemukan di kedai anak nagari seputar Danau Maninjau, khususnya di Kasang, Nagari Maninjau, dan Bayur. Sedangkan pensi siap santap banyak dijual di Kecamatan Tanjung Raya, Kecamatan Lubuk Basung, Am-

pek Nagari, dan kecamatan lainnya di Agam belahan barat. Makanan khas yang boleh dikatakan menghilang di Agam adalah goreng tongkang, yaitu goreng ubi parancih yang dibuat dalam ukuran besar. Dulu goreng tongkang merupakan kudapan berharga murah, berasa khas dan cocok sebagai pendamping minum kopi di warung-warung. Seperti diakui Ni Ina, salah seorang pemilik warung kopi di Lubuk Basung. Ia sudah berpuluh tahun tidak lagi menjual goreng tongkang. Penyebabnya sulit mendapatkan ubi parancih karena petani pun jarang yang menanamnya secara luas, lagi pula ubi lebih banyak digunakan untuk kripik dan makanan lain. “Warga yang menitipkan dagangan ke sini tidak ada lagi yang membawa goreng tongkang, paling banyak mereka menitipkan lapek dan pinukuik karena ubi susah diperoleh,” kata Ni Ina kepada Haluan Kamis pekan lalu. Di Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang, yang merupakan sumber utama ubi kayu, goreng tongkang juga susah didapat akibat produksi ubi kayu mengalami penurunan. “Produksi ubi kayu menurun. Selain itu ubi diborong pembuat karupuak sanjai dari Sanjai maupun Payakumbuh. Akibatnya untuk bahan goreng tongkang menjadi barang langka,” kata Kurniawansyah Putra, Camat Tilatang Kamang.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP,(Koordinator) Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


NASIONAL 3

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

MENDIKNAS JADI MENDIKBUD

Keinsafan yang Belum Terlambat AKHIRNYA pemerintah menggabungkan kembali kewenangan mengurus pendidikan dengan kebudayaan dalam satu atap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mendikbud Mohammad Nuh Wamendikbud Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, dan Wamendikbud Bidang Kebudayaan, Windu Nuryanti bahkan berjanji akan serius mengurus bidang Kebudayaan yang selama ini terbiarkan. Benarkah?.

ANTARA

UNTUK NEGERI- Kepala Badan Kordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) Asep Karsidi (kedua kanan) menyerahkan buku Atlas Taktual bagi tuna netra kepada Wamendikbud Musliar Kasim (kanan) pada pencanangan slogan “Geospasial Untuk Negeri.

Banyak pihak menyambut gembira kembalinya urusan kebudayaan ‘ke pangkuan’ kementerian pendidikan, kendati tetap tetap ada yang merasa pesimis. Pengamat pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), HAR Tilaar, menilai positif kepuusan pemerintah menggabungkan kembali kewenangan mengurus pendidikan dengan kebudayaan dalam satu atap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Tilaar, penarikan kembali urusan kebudayaan ke dalam tubuh Kementerian Pendidikan merupakan bukti nyata dari kesadaran pemerintah akan pentingnya mendidik bangsa yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga baik dalam budaya dan etika. “Saya senang karena akhirnya pemerintah insaf. Menarik kembali pendidikan kebudayaan setelah lama dikomersialkan,” kata Tilaar. Tilaar menyatakan, urusan kebudayaan selama ini menjadi suatu hal yang diperdagangkan jika berada di bahwa naungan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Tempat yang dinilainya tepat adalah mewadahi kebudayaan satu tempat dengan pendidikan. “Selama ini ngawur karena membangun pendidikan tidak berdasarkan pada nilai

Reshuffle Hanya Kepentingan Parpol?

RESHUFFLE Kabinet Indonesia Bersatu II selesai sudah. Dalam proses reshuffle kali ini, total terdapat 7 menteri baru, 4 menteri yang digeser, 11 wakil menteri, dan 2 wakil menteri yang digeser. Ditambah dengan 10 wakil menteri sehingga Kabinet kini punya 19 wakil menteri. Tetapi perombakan kabinet itu di mata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Pramono Anung tak lebih dari bagaimana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya mengakomodasi kepentingan partai politik, bukan

62

untuk memperbaiki kinerja. Penilaian Pramono itu berdasarkan tetap dipertahankannya beberapa menteri asal partai politik yang tidak menunjukkan kinerja baik serta disorot terkait kasus korupsi. Sayang, Pramono tak menyebut siapa saja menteri yang dimaksud. Beberapa menteri baru, kata politisi PDI-P itu, bahkan tidak memiliki pengalaman di birokrasi. Imbasnya, mereka memerlukan waktu untuk beradaptasi sebelum bekerja. “Terlihat reshuffle ini politik akomodasi dan jaga keseimbangan yang

diutamakan. Tidak ada kejutan yang luar biasa sehingga kalau kita lihat, publik sebagian besar dari tadi malam berikan responsnya tidak terlalu memberikan apresiasi,” kata Pramono. Pramono juga menyoroti posisi wakil menteri yang dikhawatirkan terjadi gesekan dengan menteri. Sama seperti menteri, wakil menteri yang berlatar belakang profesional dan tidak memiliki pengalaman di birokrasi akan menjadi problem tersendiri. “Maka, efektivitas itu akan menjadi pertanyaan,” ucapnya.

Bimbang

BEGITULAH keadaan Zainuddin yang hidup laksana layang-layang tak dapat angin, tak tentu turun naiknya, selalu gundah gulana disebabkan oleh pukulan cinta. Bukan Hayati telah melupakan Zainuddin, belum pula dia cinta kepada Aziz dengan arti cinta yang ada kepada Zainuddin. Tapi yang dapat dilihat, sejak menginjak Padang Panjang, perasaan Hayati yang dahulu, sudah berangsur hilang. Dia sudah tahu bagaimana kekurangan hidup di kampung dan bagaimana kemewahan di kota. Sudah mulai masuk ke dalam hatinya perasaan gembira, telah sempit rasanya dipakainya guntingan pakaian cara kampung, telah lebih senang dia melihat sorak sorai orang di kota. Pengajaran yang diberikan oleh Khadijah meskipun pada hari pertama belum lekat, pada hari kedua, ketiga, dan seterusnya mulai mendalam masuk jantung, mulai terasa benarnya. Sekarang telah terjawab olehnya pertanyaan jantungnya sendiri, mengapa kerap kali benar orang bercerai dengan istrinya, kerapa kali perempuan tidak setia kepada suami. Lain tidak pasal uang juga. Jika uang telah ada, segala-galanya dapat didamaikan, kekurangan dapat disembunyikan, marah boleh dihapuskan dengan maaf. Sudah mulai samar wajah Zainuddin dalam sanubari. Dia hanya akan tinggal laksana peringatan dari kehidupan masa yang lalu, semasa masih anak-anak. Itu tidaklah heran, sudah lazim. Sudah biasa anak gadis mencintai seorang muda, anak muda merindui seorang gadis, semasa mereka masih belum dewasa. Setelah dewasa, tentu kehendak kaum keluarga juga yang akan langsung. Mereka biasanya tinggal kenal dan hormat menghormati, sama menganggukan kepada jika bertemu tengah jalan, yang perempuan bersama suaminya, dan yang laki-laki bersama istrinya. Tetapi bila angin ‘lah reda, bila suara bayu telah hening, Hayati duduk seorang dirinya dalam rumahnya di Batipuh. Suara oto tidak terdengar lagi dan pacu kuda sudah lama usai, bilama dapat di bermenung dan berpikir agak sejenak, tampak jugalah wajah Zainuddin terbayang-bayang, berjalan dengan langkahnya yang perlahan,

Ilustrasi Marwan

dengan muka yang muram dan kepala tertekur, kurus dan sedih, melarat dan sengsara, tidak ada tali tempat bergantung, tidak ada tanah tempat berpijak. Kalau dia mengingat itu, dia menarik nafas panjang, laksana seorang anak dagang ingat kampung halamannya yang telah lama ditinggalkannya; atau laksana seorang tua yang tersadar hari mudanya. Ketika itu barulah Hayati menangis, menumpahkan belas kasihnya, menumpahkan cinta yang sebenarnya. Dan bila dia bermenung sebentar lagi, bayangan itu pun berangsur hilang dalam perarakan awan, berganti dengan suatu bayangan putih kian lama kian jelas, yaitu warna kegembiraan Khadijah, keindahan kota, ketangksan Aziz. Terbayang cincin berlian kiriman tunangan Kahdijah yang dipakainya. Terbayang gadis kota yang tangkas dan cantik, dengan bedaknya yang selayang, pipinya yang dipermerah, rambutnya yang disanggul besar, pakaian yang tipis dan cantik, kain sarungnya yang senteng di muka sedikit dan selop yang tinggi tumitnya.

Ganjar Pranowo, menilai senada. Penunjukan menteri hanya untuk mendapat dukungan politik khususnya di parlemen. Adapun wakil menteri untuk menangani masalah teknis di kementerian. “Untuk menjaga teknisnya, Presiden lebih percaya pada wamen sehingga wamen orang-orang yang dihitung oleh Presiden orang yang profesional, punya kompetensi. Sayangnya, wamen ini pekerjaannya diberikan oleh menteri. Wamen (baru) janganjangan tidak bisa bekerja juga seperti wamen yang sudah ada,” ucap Ganjar. Terkait dengan dipertahakannya Andi dan Muhaimin, Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesian Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan mengatakan, tidak dicopotnya Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar jelas menunjukkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono benar-benar tak punya komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Padahal, kata Abdullah, pemberantasan korupsi adalah janji politik Yudhoyono saat kampanye pemilihan presiden. “Setidaknya dengan tidak mencopot Andi dan Muhaimin, Presiden dengan kongkret telah menunjukkan bahwa tidak ada agenda pemberantasan korupsi dalam tiga tahun sisa masa pemerintahannya,” ujar Abdullah, Rabu. Menurut Abdullah, Presiden cenderung berkompromi dengan partai politik. “Semestinya, jika Presiden punya agenda kongkret dalam pemberantasan korupsi, hal pertama yang dilakukan ketika merombak kabinet adalah mencopot menteri-menterinya yang tak becus mengurus kementerian, sehingga dengan mudah terjadi korupsi dengan nilai besarbesaran, seperti di Kemenpora dan Kemenakertrans,” tuturnya. Senada dengan itu, Direktur Imparsial, Poengky Indarti mengatakan, hasil reshuffle kabinet yang diumumkan Presiden SBY, menunjukkan bahwa Presiden mengabaikan profesionalisme dalam pengangkatan sebagian menteri dan wakil menteri. SBY tidak bisa lepas dari sandera partai politik mitra koalisinya. “Kelemahan menteri sebelum ini adalah tidak profesional. (dn/kcm)

kebudayaan. Setelah dirusak dengan mengomersialkan budaya. Tetapi, ini (menggabungkan pendidikan dan kebudayaan) cukup bagus, meskipun telat,” ujarnya. Untuk itu, langkah pertama yang harus dilakukan pemerintah, menurutnya, adalah kembali mendudukkan bersama antara pendidikan dan kebudayaan. Penggabungan kedua unsur ini dinilai akan membawa implikasi bagi pendidikan di masa depan. “Misalnya, kekisruhan Ujian Nasional (UN), itu hanya mendesak anak-anak untuk pintar, tetapi lupa akan budayanya, lupa nilai Pancasila dan sebagainya,” tandasnya. Terpisah, pengamat pendidikan Arief Rachman juga mendukung dikembalikannya urusan kebudayaan menjadi domain kewenangan Kementerian Pendidikan Nasional. Menurutnya, pendidikan dan kebudayaan seperti pohon ilmu yang saling terkait dan tidak bisa terpisahkan. Akan tetapi, Arief menekankan, yang harus dipertegas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah konsep dan filosofisnya. “Sebenarnya memang harus jangan dipisahkan. Program pendidikan membuat kebudayaan yang baik, dan kebudayaan melahirkan pendidikan yang mulia,” kata Arief. Lebih jauh ia menjelaskan, pendidikan dan kebudayaan bersifat saling melengkapi dari dua benda yang senyawa. Tujuan pendidikan adalah untuk membentuk masyarakat yang berbudaya dan beradab. Menurutnya, jika sudah berbudaya maka secara otomatis akan mendorong terbentuknya masyarakat yang berkecukupan. “Pendidikan dan kebudayaan adalah landasan dari kemapanan,” ujarnya. Selain itu, menurut Arief, untuk meraih hasil yang optimal dari kinerja kementerian ini, harus pula diperjelas visi dari pendidikan dan kebudayaan apa yang nantinya akan diterapkan ketika sudah berada dalam satu atap. Oleh karena itu, siapa saja yang akan memimpin kementerian nantinya, harus mampu menajamkan urusan pendidikan dan kebudayaan menjadi dua hal yang saling menopang. “Mengemas orang yang berpendidikan untuk membentuk orang yang berbudaya,” kata Arief. Sementara Mendikbud Mohammad Nuh menjelaskan, tugas baru yang akan diemban oleh Kemdiknas itu karena di dalam kebudayaan juga mengandung unsur tuntunan yang tidak terlepas dari pendidikan itu sendiri. Selama ini, kebudayaan menjadi domain kewenangan yang melekat pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. “Dari berbagai pandangan dan dilihat lebih mendalam. Urusan kebudayaan bisa dibagi dua, ada yang namanya tuntunan dan tontonan,” kata Nuh. Ia menjelaskan, tuntunan dalam kebudayaan itu terkait dengan nilai dan tidak sesuai jika dikomersilkan. Menurutnya, perdebatan mengenai kebudayaan itu lebih dekat pada persoalan yang melekat pada diri manusia. Baik yang menyangkut pola pikir, kepercayaan yang dianut, kebiasaan dan budaya itu sendiri. Mendikbud Mohammad Nuh bersama Wamendikbud Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, dan Wamendikbud Bidang Kebudayaan, Windu Nuryanti bahkan berjanji akan serius mengurus bidang Kebudayaan. Untuk ini bahkan Kemendikbud akan menggabungkan dua direktorat yang ada di Kementerian Pendidikan Nasional menyusul dikembalikannya urusan kebudayaan di kementerian tersebut. Mohammad Nuh mengatakan, dua direktorat yang diga-

KCM

BERSAMA-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh (tengah), Wakil Mendikbud Bidang Pendidikan, Musliar Kasim (kiri), dan Wakil Mendikbud Bidang Kebudayaan, Windu Nuryanti (kanan) berfoto bersama di Kemdikbud.

bungkan semula berada di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Ia mengungkapkan, digabungkannya dua direktorat itu untuk mendukung efektivitas kinerja sekaligus menekan anggaran yang diperlukan. Dua direktorat yang akan digabung adalah Direktorat Sejarah Purbakala serta Direktorat Nilai-nilai tradisional dan seni. “Terkait dengan keorganisasian, dirjen yang selama ini menangani kebudayaan nantinya akan bergabung di Kemdikbud,” kata Nuh, Jumat. Dua direktorat itu akan dipadatkan dan masuk dalam Dirjen Kebudayaan di Kemdikbud. Nuh berjanji akan segera menyelesaikan seluruh urusan keorganisasian dalam direktorat tersebut. Diantaranya terkait urusan pegawai, tugas pokok dan fungsi, sampai kepada urusan gaji. Ia menegaskan, hal ini penting dilakukan agar tidak ada organisasi di bawah kementeriannya yang berjalan tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Ia juga menjanjikan, segala urusan tersebutt akan selesai dalam waktu tidak lebih dari dua bulan. Sementara itu, sumber pendanaan untuk dua direktorat baru tersebut nantinya akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2012. Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rohmani juga menyambut baik digabungnya pendidikan nasional dan kebudayaan menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selama ini pembangunan kebudayaan bangsa tidak jelas arahnya kemana. Tetapi, terkait adanya dua wakil menteri di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rohmani mengatakan hal tersebut tidak efektif. “Saya melihat tambahan dua wakil menteri ini akan menimbulkan persoalan tersendiri di tubuh birokrasi. Kalau hal ini didesain dari awal ketika KIB II ini terbentuk, mungkin masih bisa berfungsi efektif. Masalahnya waktu efektif pemerintahan ini tiggal dua tahun lagi,” kata Rohmani, dalam siran persnya. Melihat postur birokrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tambun, Rohmani memprediksi akan ada dirjen yang menganggur. Atau bisa jadi wakil menteri yang akan menganggur. Karena akan terjadi tumpang tindih wewenang, kebijakan, dan rebutan pekerjaan. Untuk itu dia meminta agar pemerintah harus jelas memisahkan fokus pekerjaan kedua wakil menteri tersebut. Karena kedua bidang wakil menteri tersebut memiliki irisan. Karena “objek” dari kebijakan kedua wakil menteri tersebut sama yaitu dunia pendidikan. Kalau ini tidak diatur atau dikelola dengan baik maka target pendidikan nasional tidak tercapai, katanya. Terkait figur kedua wakil menteri tersebut, Rohmani mengatakan mereka termasuk figur baru di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setidaknya mereka membutuhkan waktu satu tahun untuk peyesuaian lingkungan kerja baru. Rohmani memandang yang diperlukan Kemendikbud kedepan adalah lembaga penelitian dan pengembangan yang berdaya, produktif dan visioner. Sehingga kebijakankebijakan pendidikan yang ada selalu berbasis pada riset. Juga kebijakan yang berbasis ideologi negara, Pancasila. Jawab Tantangan Dalam pada itu Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim segera men-

jawab tantantangan dan kritik anggota DPRD Rohmani itu. Musliar bahkan mengatakan adanya dua wakil menteri di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan sangat membantu dalam upaya penyesuaian pendidikan dengan lapangan pekerjaan di Indonesia. Ke depannya, Kemdikbud juga akan memasukkan nilai budaya yang baik dalam bahan pelajaran di institusi pendidikan Indonesia. Hal itu, menurut Musliar, berguna untuk mencetak generasi yang cerdas dan mempunyai karakter kuat. Selama ini, kata Musliar menilai, institusi pendidikan hanya menghasilkan pengangguran tingkat tinggi dan harus dilakukan kajian mengapa hal itu bisa terjadi. Ia berjanji, semua tamatan sekolah menengah dan perguruan tinggi nantinya akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja. “Kita akan kaji, dan kalau bisa mereka dapat menghasilkan pekerjaan sendiri. Karena saat ini masyarakat semakin risau dengan tingginya angka pengangguran,” kata Musliar. Untuk mewujudkan hal itu, Kemdikbud akan mengembangkan pendidikan karakter dan pendidikan kewirausaan yang sebelumnya juga telah dirintis Kementerian Pendidikan Nasional. Akan tetapi, menyusul bertambahnya tugas Kemdiknas, maka perlu diperjelas road map yang akan digunakan untuk menghasilkan orang-orang yang cerdas dan berkarakter. “Sebenarnya pendidikan karakter dan kewirausahaan sudah dimulai di masing-masing direktorat, menengah, dan tinggi. Tapi akan kita sinkronkan kembali sehingga visi Presiden dapat tercapai,” ujar Musliar. Tak hanya itu, menurut Musliar kurikulum pendidikan nasional juga akan diperbaiki. “Menurut saya bukan jurusan, tetapi lebih kepada bobot mata pelajaran. Bagaimana memancing kreativitas mereka untuk mengimplementasikan bidang yang dikuasainya menjadi sesuatu yang bernilai secara ekonomi,” katanya. Senada dengan itu Wamendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti, mengungkapkan beberapa hal yang akan dilakukannya untuk menata dan membangun kebudayaan di Indonesia. Menurutnya, perlu penyusunan strategi pembangunan kebudayaan tersebut akan bertumpu pada lima pilar penting tentang kebudayaan. Pilar pertama adalah mengenai karakter dan jati diri bangsa. Pilar ini sebelumnya telah dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional melalui program pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah dan kepada anak-anak usia dini. Pilar kedua yaitu sejarah warisan dan karya budaya. Dalam ranah ini, Wiendu menjelaskan, ada dua arena penting yang akan tersentuh, yaitu hal-hal yang bersifat benda, seperti candi-candi, kawasan kota-kota lama, artefak, dan monumen. Termasuk juga struktur-struktur bentang budaya yang umumnya bersifat sumber daya alam namun memiliki nilai budaya yang penting, sehingga menjadi bagian yang perlu ditata ulang. “Arena kedua adalah warisan budaya tak benda, meliputi ideologi, psikologi, kuliner, cara berpakaian, dan lain sebagainya,” kata Wiendu. Pilar ketiga, adalah diplomasi budaya. Kekayaan budaya Indonesia yang luas dan luhur, menurutnya perlu lebih diangkat ke mata dunia sebagai citra positif yang akan membantu kiprah Indonesia di mata dunia. (dn/berbagai sumber)


4 LUAR NEGERI

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

‘Taat Suami’ di Malaysia, Biarlah

BERFOTO-Salah satu anggota LOMPOK Obedient Wives Club (OWC) atau Klub Istri Taat Suami di Malaysia. AFP

KELOMPOK Obedient Wives Club (OWC) atau Klub Istri Taat Suami di Malaysia kembali membuat kontroversi. Kali ini mereka menerbitkan buku setebal 115 halaman yang diberi judul Seks Islam, Perangi Yahudi untuk Kembalikan Seks Islam kepada Dunia. Tetapi para pengurus Klub Istri Taat Suami ini yakin bisa

“mengobati” penyakit-penyakit sosial seperti prostitusi dan

perceraian dengan cara mengajarkan ketaatan kepada suami dan membuat mereka bahagia di atas ranjang. Soalnya, salah satu yang didapat anggota klub ini adalah pelajaran seks. Tujuannya untuk membantu para istri bisa “melayani suami-suami mereka lebih dari pekerja seks komersial (PSK) kelas satu,” kata Wakil Presiden OWC Dr

Rohaya Mohammad. Tetapi aktivis gender dan perempuan menyorot bahwa dalam buku yang cukup blakblakan itu, Kelompok para istri yang taat pada suami tersebut menganjurkan agar suami yang berpoligami bercinta dengan semua istrinya bersama-sama, seperti Apalagi, salah satu babnya menggambarkan dengan jelas bagaimana aktivitas seksual dilakukan. Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat, kehadiran buku ini jelas mengejutkan bagi publik. Kelompok-kelompok perempuan beramai-ramai mengecamnya. Salah satunya adalah kelompok Sisters in Islam (SIS). Direktur eksekutif SIS Ratna Osman menyebutnya sebagai “aksi murahan” untuk mencari popularitas serta perhatian media lokal dan internasional. Ratna menilai, OWC gagal melihat tuntutan masyarakat yang menginginkan persamaan gender dan kemajuan di bidang pendidikan. “Selain berbicara tentang penghambaan pada suami dan memberi mereka layanan seks terbaik, mereka (OWC) tidak menyumbang sesuatu yang konkret pada masyarakat yang tengah menghadapi banyak masalah,” kata Ratna kepada Malaysia Star. Dia mempertanyakan sumber yang digunakan buku itu. Sebab, penulisnya mengutip riset yang menyebut kaum perempuan hanya memberi suami mereka 10 persen dari yang diinginkan para suami. Disebutkan oleh Ratna, riset yang dilakukan SIS menyebut, 64,8 persen istri pertama mengaku tidak diberi

tahu ketika suami mereka menikah lagi. Hal itu menimbulkan perasaan sakit hati karena dikhianati. Sementara itu, 53 persen dari mereka mengaku mengalami kekerasan dalam rumah tangga. “Bagaimana OWC merespons hal ini dalam misi mereka untuk mengajarkan seks? Apakah buku seks OWC bisa membantu para perempuan itu mengatasi masalah mereka?” tanya Ratna. Tetapi Direktur Eksekutif Women’s Aid Organisation (WAO) Ivy Josiah menilai buku itu merupakan “cara mencolok” OWC untuk mencari uang. Meskipun demikian, imbuhnya, dia berpendapat buku itu tidak perlu dicekal karena setiap orang bebas berpendapat. Sementara itu, Departemen Pengembangan Islam (Jakim) mengatakan, pihaknya akan membatasi peredaran buku yang mereka nilai “memalukan” dan “tidak masuk akal” itu. Di lain pihak, Menteri Datuk Seri Jamil Khir Baharom mengatakan akan mempelajari isi buku tersebut. Sementara itu, Menteri Pengembangan Perempuan, Keluarga, dan Masyarakat Datuk Seri Shahrizat Abul Jalil menyatakan, kementeriannya yakin klub OWC dan pendapat mereka mengecilkan perolehan penting yang dilakukan Malaysia terhadap persamaan gender. “Jika buku ini bertentangan dengan hukum, baik sipil maupun syariah, hukum di sini yang akan berbicara,” ujar Datuk Sharizat. Agar Tidak ‘Jajan’

Sedangkan di Indonesia sudah menyusul pendirian organisasi kontroversial di Malaysia bernama Klub Istri Taat Suami (Obedient Wives Club/OWC). OWC Malaysia resmi diluncurkan sejak 4 Juni 2011 Adapun di Indonesia klub serupa dengan nama Ikatan Istri Taat Suami sudah diluncurkan 19 Juni 2011. Klub ini yakin bisa “mengobati” penyakit-penyakit sosial seperti prostitusi dan perceraian dengan cara mengajarkan ketaatan kepada suami dan membuat mereka bahagia di atas ranjang. Salah satu yang didapat anggota klub ini adalah pelajaran seks. Tujuannya untuk membantu para istri bisa “melayani suamisuami mereka lebih dari pekerja seks komersial (PSK) kelas satu,” kata Wakil Presiden OWC Dr Rohaya Mohammad. Rohaya menambahkan para istri tidak boleh sekadar terampil memasak dan menjadi ibu yang baik. Istri seharusnya “mematuhi, melayani, dan menyenangkan” suami agar tidak “mengembara” atau nakal. Dengan kata lain, lanjut Rohaya, “istri yang tidak patuh menyebabkan dunia gonjangganjing” karena suami tidak bahagia di rumah serta pikiran dan jiwa mereka terganggu. Rupanya perspektif ini juga diadopsi di Indonesia. Adalah doktor aeronautika (teknologi angkasa luar), Dr Gina Puspita, Phd, yang menggagas pembentukan Ikatan Istri Taat Suami (IITS) di Indonesia. IITS semata-mata untuk mengajak umat Islam mengamalkan ajaran Islam secara lengkap, ujar dr Gina.

China Diguncang Kematian Yue

Bocah yang terlindas oleh mobil di China, Yue Yue akhirnya tewas setelah dirinya mengalami koma yang berkepanjangan di rumah sakit. DUNIA ‘diatur’ media Barat, ini realitas. Seorang anak yang tertabrak mobil van, langsung menjadi berita besar yang mendunia pula. Hanya karena TKPnya di China? GADIS kecil itu,Yueyue, akhirnya meninggal setelah sepakan dalam perawatan. Sebelumnya, rekaman video tentang seorang gadis dua tahun yang ditabrak mobil van dan diabaikan orang-orang yang lewat di China, telah memicu kemarahan setelah diposting di internet. Gambar video tentang insiden di kota Foshan, Provinsi Guangdong, itu memperlihatkan gadis itu ditabrak sebuah mobil van di sebuah jalan sempit. Gadis kecil iutu Bukannya berhenti, van itu hanya sempat melambat, lalu kembali melaju. Ban belakangnya kembali menggilas gadis malang itu. Bocah tersebut dibiarkan berlumuran darah di tengah jalan.

Sejumlah pelintas, menurut pemberitaan BBC London, 18 orang, baik yang berjalan kaki, bersepeda, maupun bermobil, membiarkan gadis bernama Yueyue yang menderita luka yang parah itu tergeletak. Mereka sama sekali tak tergerak untuk menolongnya. Tak berakhir di situ, sebuah truk yang masuk ke jalan itu juga melindas bocah yang sudah terkapar itu. Seorang perempuan, yang merupakan orang ke-19 yang lewat, akhirnya menarik bocah malang itu ke sisi jalan sebelum ibunya, seorang pekerja migran di kota itu, berlari ke lokasi kejadian untuk mengangkat anak tersebut. Bocah itu, yang di media online disebut bernama Yue Yuem, berada dalam kondisi koma di rumah sakit. Demikian menurut laporan kantor berita Xinhua menyusul insiden pada 13 Oktober itu. China Daily, harian resmi negara China yang berbahasa Inggris,

mengatakan, gadis itu dinyatakan telah mengalami “mati otak” dan akhinya memang meninggal. Dua sopir yang melindas gadis itu telah ditangkap. Namun, para pengguna internet telah membanjiri microblogs. Mereka mengecam sikap apatis orang-orang yang membiarkan anak itu sekarat. Booming ekonomi China dan kesenjangan yang menganga antara yang kaya dan miskin telah membuat perubahan nilainilai sosial menjadi topik perdebatan. Sejumlah orang meratapi apa yang mereka lihat bahwa materialisme telah menggantikan moral. Ayah Yueyue, Wang, kepada televisi China mengatakan, “Yueyue sangat menyenangkan. Jika saya bertengkar dengan ibunya dan jika ibunya menangis, dia akan memberi tahu kami untuk tidak menangis, ia selalu berusaha untuk menghibur kami. Saya hanya berharap anak saya akan sadar dan memanggil saya Papa lagi.” Di layanan microblog China, Sina Weibo, seorang pengguna menyebut insiden itu “memalukan orang-orang China”. Pengguna lain, yang bernama Xiaozhong001, menulis, “Sesungguhnya, ada apa dengan masyarakat kita? Saya melihat kejadian ini dan hati saya jadi beku. Setiap orang perlu melakukan pencarian jiwa untuk mengakhiri sikap tak acuh semacam ini.” Banyak orang di China jadi ragu-ragu untuk membantu orang yang tampaknya sedang

dalam kesusahan karena khawatir mereka akan disalahkan. Dalam sejumlah kasus yang mendapat perhatian, orang Samaria yang baik justru harus membayar denda besar kepada individu yang mereka ingin bantu. Sikap apatis para pelintas itu memicu kecaman dan debat emosional tentang kondisi moralitas masyarakat China yang tengah berkembang pesat secara ekonomi. Sejumlah pengguna media sosial di China telah menyuarakan bahwa ketidakpedulian warga atas gadis cilik itu sebagai tanda sebuah masyarakat yang moralnya memburuk. Di Sina Weibo, situs microblogging China yang mirip Twitter, kisah itu terus menjadi topik utama. Pada saat bersamaan di situs itu muncul kampanye online bertopik “stop apatisme”. Seorang pengguna Sina Weibo menyebut kejadian itu “memalukan orang-orang China”. Pengguna lain, Xiaozhong001 menulis, “Sesungguhnya, ada apa dengan masyarakat kita? Saya melihat kejadian ini dan hati saya jadi beku.” Microblogger lain yang menyebut dirinya Patton Yu menulis, “Bangsa macam apa ini?” “Masyarakat ini sakit parah,” komentar microblogger lain. “Bahkan kucing dan anjing pun tidak seharusnya diperlakukan tanpa perasaan seperti itu.” Insiden itu pun menjadi berita media-media arus utama dunia, dengan pertanyaan mendasar, apakah apatisme jadi trend umum di China. Jika ya,

mengapa? New York Times dalam sebuah artikel di situsnya yang terbit Rabu yang mengulas peristiwa itu, memuat prolog tentang sebuah peristiwa lain yang terjadi Jumat, sehari setelah drama tagis di pasar Fosham itu. Digeneralisir Pada peristiwa Jumat itu, seorang perempuan yang tampaknya ingin bunuh diri melompat ke danau di Hangzhou, sebuah kota di barat daya Shanghai. Ketika perempuan itu tampaknya mulai tenggelam, seorang perempuan, yang secara luas dilaporkan sebagai turis Amerika, langsung menanggalkan mantelnya. Perempuan itu terjun juga ke air, lalu berenang ke arah orang yang mau bunuh diri. Secara tangkas si penolong menarik perempuan itu ke tepi danau. Kemudian, ketika melihat perempuan itu selamat, si penolong pergi tanpa memberitahukan namanya. Dua kejadian itu tentu tak dapat dikatakan mewakili moralitas dari dua bangsa itu. Namun ribuan microblogger di China telah menggunakan dua kejadian itu, yang satu memperlihatkan sifat tak berperasaan dan yang lain menunjukkan heroisme, sebagai bahan bakar dalam perdebatan memilukan atas apakah masyarakat China tidak berbelas kasih dan, jika benar demikian, mengapa. Topik itu jadi perbincangan nasional dan semakin umum. Sesuatu yang tidak pernah ada sebelumnya di negara yang media cetak dan media penyiarannya sebagian besar tetap

dikendalikan Partai Komunis yang lebih tertarik dalam mengarahkan opini publik daripada merefleksikan suasana bangsa. Seorang microblogger berkata tentang penyelamatan di Hangzhou. “Kemarin Obama minum bir dengan pekerja konstruksi yang kehilangan pekerjaan. Hari ini, saya membaca sebuah cerita tentang seorang turis Amerika yang melompat ke dalam air untuk menyelamatkan seseorang. Saya akhirnya menyadari mengapa Amerika menjadi negara yang kuat dan akan terus menjadi yang terkuat.” Booming ekonomi China dan kesenjangan yang menganga antara yang kaya dan miskin telah membuat perubahan nilainilai sosial menjadi topik perdebatan. Sejumlah orang meratapi bahwa materialisme telah menggantikan moral. Materialisme dinilai telah menjadikan orang-orang China bak mayat berjalan, tak punya spirit untuk berbelas kasih. Konsep ying yang, yang mengutamakan kesimbangan, dalam konteksnya ini berarti antara yang material dan yang spiritual, yang menjadi prinsip dasar filsafat China seakan hilang tak berbekas. Namun sejumlah orang menduga, sistem hukum negara itu mungkin telah menghalangi munculnya orang Samaria yang murah hati, yang mau membantu mereka yang mengalami kecelakaan. Media Kanada, Toronto Star, dalam situsnya, Rabu, menulis bahwa di Ontario, dan sejumlah tempat lain

“Pada zaman sekarang banyak suami atau istri yang memiliki kemajuan aktivitas di luar rumah, sampai pada akhirnya mereka lupa akan perannya sebagai suami atau istri,” ujar Gina seperti dikutip Warta Kota. Istri ataupun calon istri yang bergabung di IITS akan diberi panduan konseling bagaimana cara membangun sebuah rumah tangga dengan cara Islami. Menurut Gina, klubnya tidak hanya mengajarkan peran istri yang harus taat kepada suami, melainkan juga sikap dan tanggung jawab suami kepada istri. Banyaknya kekerasan yang diterima kaum istri pun bukan semata-mata sebagai bentuk taatnya istri dalam melayani suami. Dalam Islam, lanjut Gina, peran istri sangat penting. Bukan hanya di dunia, tetapi Allah pun menyebutkan bahwa istri taat kepada suami adalah ibadah. Oleh karena itu, Gina berharap masyarakat yang berpikir positif bisa lebih mencerna lagi maksud baik dari didirikannya IITS. “Bukan hanya mereka yang sudah berumah tangga, perempuan yang mendekati usia nikah pun bisa datang untuk konsultasi mengenai pernikahan di IITS. Klub ini meyakini rahasia pernikahan bahagia adalah istri menaati suami dan memberi kepuasan seksual kepadanya.” Gina, yang beberapa tahun lalu sempat terkenal karena mendirikan klub poligami Global Ikhwan, menyadari bahwa rencananya ini bakal menimbulkan banyak pro dan kontra. Ah, biasalah, Gin. (dn/berbagi sumber)

di dunia, ada undang-undang tentang orang Samaria yang murah hati yang melindungi orang yang tidak profesional secara medis yang melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan di tempat kejadian. Di banyak negara Eropa, seperti Perancis dan Jerman, UU tentang Orang Samaria yang Murah Hati malah mengharuskan warga yang ada di lokasi untuk melakukan tindakan penyelamatan. Nah di China, tidak ada UU semacam itu, kata Pitman Potter, seorang profesor hukum di University of British Columbia. Ketiadaan UU semacam itu, kata Potter menghalangi orang untuk membantu. Di China, kata Potter, yang terjadi sebaliknya. “Orang telah digugat oleh keluarga orang yang terluka atau diminta bertanggung jawab oleh pihak berwenang. Maka, terlibat dalam hal seperti itu (menjadi orang Samaria yang murah hati) merupakan sesuatu yang orang hindari.” Tahun 2006, seorang pria Nanjing yang mendampingi seorang perempuan tua ke rumah sakit setelah perempuan itu mengalami patah kaki justru diperintahkan untuk membayar 40 persen tagihan rumah sakit perempuan itu. Alasannya? Tidak bisa dipercaya bahwa pria itu rela pergi sejauh itu demi membantu perempuan tersebut jika ia sama sekali tidak bertanggung jawab atas kecelakaan dan cedera yang dialami perempuan itu. (dn/berbagi sumber)


LANCONG 5

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

Batu Batikam Tetap Diminati

SANTUANG

BATUSANGKAR, HALUAN-Batu Batikam, sebuah monumen batu yang terpajang kokoh di Jorong Dusun Tuo, Nagari Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar yang cukup ramai dikunjungi para pelancong. Batu Batikam termasuk salah satu lokasi cagar budaya yang berada dalam pengawasan Kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sumbar, Riau dan Jambi yang berkantor di Pagaruyung . Secara lahiriah benda cagar budaya ini merupakan sebuah bungkahan batuan (andesit), berbentuk hampir segi tiga berukuran 55 x 20 x 45 sentimeter. Para pengunjung sebagian besar dari kalangan siswa sekolah, baik dari wilayah kabupaten dan kota di Sumbar, maupun anak-anak sekolah dari provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi. Setelah direhabilitasi oleh kantor SPSP, Batu Batikam dipajang dengan kokoh di atas pasangan semen batu dalam sebuah lokasi Medan nan Bapaneh Dusun Tuo. Sebagai pemandu bisu dari situs ini, juga telah terpajang sebuah penjelasan ringkas, bahwa Batu Batikam ini merupakan sebuah situs budaya dari wilayah Luhak Nan Tuo itu. Lokasi tempat dipajangnya Batu Batikan ini menurut situs budaya Luhak nan Tuo adalah

KUTAI, HALUAN — Kawasan Pulau Kumala terletak di tengah Sungai Mahakam merupakan daerah Delta yang memanjang di sebelah Barat Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan luas 76 hektare. Lokasi ini didesain menjadi Taman Wisata Rekreasi dan ditata rapi dengan perpaduan arsitektur berteknologi modern dan budaya tradisional. Sejak tahun 2000 Pulau Kumala dibangun menjadi kawasan wisata. Pembangunan Taman Wisata Pulau Kumala dilakukan secara bertahap dan berkembang. Dan terus-menerus dilakukan penambahan fasilitas rekreasi yang akan dapat terus menarik pengunjung, khususnya bagi pengunjung yang membawa keluar-

sebuah Medan nan Bapaneh, yakni tempat bermufakatnya para pimpinan pemerintahan pada waktu silam di wilayah ini. Situs budaya ini berdiri sejak 1.800 Masehi. Lokasi Medan Nan Bapaneh berbentuk empat persegi panjang seluas 20 meter persegi, sekelilingnya memiliki kursi bersandaran yang terbuat dari bahan batu. Batu Batikam yang berlubang tembus itu, terjadi akibat ditikam oleh Datuk Parpatiah nan Sabatang, sebagai tanda berakhirnya perselisihannya dengan Datuk Ketumanggungan mengenai soal Adat. Komplek batu Batikam menurut tambo adat menyebutkan, bahwa di sanalah nagari pertama terbentuk sesudah Pariangan sebagai Nagari Tuo, dibangun oleh Cati Bilang Pandai dengan anaknya Datuak Parpatiaah nan Sabatang, berikut dengan empat Koto lainnya yaitu Balai Labuah, Balai Batu, Kubu Rajo dan Kampai Piliang, kelima Koto ini hingga sekarang disebut sebagai Lima Kaum. Sebagai pusat pemerintahan adat Budi Caniago dengan

KERABU BELUT Enak, Tapi Susah Didapat

EMRIZAL

BATU BATIKAM — Kondisi kawasan wisata Batu Batikam di Dusun Tuo Lima Kaum, Tanah Datar. junjungan adatnya Datuak Bandaro Kuniang yang bangunan rumah gadangnya masih bisa dilihat di lokasi Kampai Lima Kaum saat ini. Batu Batikam ini berlobang akibat ditikam oleh Datuak Parpatiah nan Sabatang sebagai pertanda Sumpah Satiah (setia) pengukuhan perdamaian, untuk mengakhiri perselisihan paham dalam hal pemakaian sitim

pemerintahan adat Koto Piliang yang dicetuskan oleh Datauak Katumanggungan dengan sistim pemerintahan Budi Caniago yang dipimpin oleh Datuak Parpatiah nan Sabatang. Juga dituturkan, Datuak Katumanggungan juga menikam sebuah batu dengan kerisnya, ditempatkan di Sungai Tarab VIII Batu (Bongo Sa-

Pelesir ke Pulau Kumala

ganya untuk berakhir pekan dan menikmati segala fasilitas di Pulau Kumala yang Eksotis.Di pulau ini juga terdapat DJS Resort Pulau Kumala lengkap dengan kolam renang, restoran, cottage dan sarana bagi mereka yang ingin istirahat. Pulau ini dibangun menyerupai Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta, dan dibangun untuk menampilkan kebudayaan Kalimantan dengan perpaduan antara Suku Kutai, Dayak dan Jawa. Hal ini dapat dilihat dengan adanya lamin, serta bangunan candi yang disebut Pura Pasak Pulau sebagai salah satu tempat ibadah penganut Hindu di Kabupaten Kutai Kartanegara, serta patung besar Lembu Swana yang berada di

bagian ujung pulau yang menghadap ke arah Jembatan Kutai Kartanegara yang megah. Untuk meyeberangi Pulau Kumala dapat menggunakan angkutan air berupa longboat atau perahu tradisional. Biaya yang dikenakan untuk menyeberang dengan ces adalah Rp2.500 per orang, dan lama penyeberangan sekitar 10 menit. Namun jika pengunjung berminat, juga dapat menggunakan kereta gantung yang terletak di Tenggarong Seberang untuk menyeberang ke Pulau Kumala. Di pulau ini dapat dinikmati tempat rekreasi dan arena bermain untuk keluarga dan anak-anak. Taman Wisata Pulau Kumala berjarak sekitar 27 kilometerdari Kota Samarinda

yang dapat ditempuh melalui Jembatan Kutai Kartanegara 1 dalam waktu kurang lebih 30 menit. Sedangkan dari kota Balikpapan yang memiliki

tangkai-Bulakan Sungai Kayu Batarok) sebagai pusat pemerintahan Koto Piliang dengan pucuk adatnya Datuak bandaro Putiah. Sejak itu tidak lagi ada pertikaian antara koto dan nagari. Kedua sistem pemerintahan adat ini boleh saja dipakai pada setiap wilayah nagari di Luhak Tanah Datar.(h/emrizal)

fasilitas Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Laut Semayang yang merupakan akses transportasi udara dan laut di Kalimantan TimurMahakam. (prc)

PADANG, HALUAN — Di Sumatera Barat, karabu baluik (kerabu belut) adalah salah satu sajian yang mulai semakin langka. Di rumah-rumah makan yang menyajikan masakan Minang, sajian ini hampir tidak pernah muncul. Padahal, belut asap yang digoreng dan disajikan gaya balado cukup banyak ditampilkan. Di rumah-rumah, pada acara-acara “makan basamo”, karabu baluik pun jarang hadir. Sajian ini sungguhlezat sekali. Belut dibakar atau dipanggang dengan arang atau kayu yang berjarak agak (mirip teknik pengasapan). Dengan cara ini belut akan tetap empuk dan matang hingga ke bagian dalam, tanpa menjadi gosong di luarnya. Daging belut panggang ini kemudian dicampur dengan santan kental yang dibumbui cabe, bawang merah, garam, dan jeruk nipis. Sungguh istimewa. Nasi putih sebakul pun dijamin tandas dengan lauk yang satu ini. Para perantau Sumatera Barat yang kini bermukim di Malaysia pun ternyata membawa karabu baluik ke “rumah”-nya yang baru itu. Uniknya, di Kelantan sana, kerabu belut justru masih merupakan salah satu sajian yang populer hingga kini. (aci/*)

KEINDAHAN kawasan Pulau Kumala yang terletak di tengah Sungai Mahakam, Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara


6 PERSONAL

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

SURYADI ASMI

Disiplin, Teliti , dan Kerja Keras Kunci Keberhasilan

D

i kalangan perbankan Sumatera Barat, rasanya tak ada yang tak kenal dengan sosok H Suryadi Asmi SE MM Dt Rajo Nan Sati. Ya, ia adalah Direktur Utama Bank Nagari, bank kebanggaan rakyat Sumatera Barat saat ini. Sosoknya hangat dan rendah hati. Meski lahir di Sungai Penuh, 21 Desember 1954, ia sangat menjunjung tinggi adat dan budaya Minangkabau. Dia hidup di tengah–tengah keluarga pedagang hasil bumi di Sungai Penuh. Beliau merupakan putra ke 3 dari 9 bersaudara pasangan Asmi St Sinaro Bungsu (suku Sumpadang) dan ibu Rohani (Suku Koto) yang keduanya berasal dari Saniangbaka. Suryadi menamatkan sekolah Dasar di SD No 8 Sungai Penuh, kemudian melanjutkan ke SMP No 1 Sungai Penuh (tamat tahun 1970), SMA Sungai Penuh (tamat tahun 1973) dan selanjutnya menamatkan pendidikan Perguruan tinggi di Universitas Andalas Padang (1981) dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi dan terakhir berhasil meraih gelar Magister Managemen di Universitas Negeri Padang (2005). Pada tahun 1979 ia menikah dengan Dra Hj Syamsurmaini (suku Pisang), kelahiran Padang Panjang tahun 1956. Pernikahan dengan wanita yang akrab dipanggil “Mai” ini telah dikarunia seorang putri dan 3 orang putra yaitu : dr Nana Maya Suryana, 31, Fandy Suryadi SE, 28, Riyadi Suryananda, 23, dan Ferdhanata, 18.

Melalui masa kecil di tengah keluarga yang harmonis dan pekerja keras menjadikan Suryadi yang kerap dipanggil “ Sur” oleh orang tuanya ini menjadi sosok yang disiplin, tahan tempa, berkemauan keras dan bertanggung jawab. Disamping dukungan serta bimbingan orang tua keluarga dan teman hal tersebut telah berhasil membawanya kepada kesuksesan sampai seperti saat sekarang ini. Kecintaannya kepada negeri Minangkabau sering dipresentasikan dalam mengartikulasikan kata “Asmi “ di belakang namanya dengan “Asli Minang” walaupun itu sebenarnya nama orang tuanya. Saat ini beliau memimpin PT Bank Pembangunan Daerah (Bank Nagari) Sumatera Barat, sebagai Direktur Utama. Beliau memulai karirnya di Bank Nagari pada tahun 1982 sebagai petugas bagian Penilaian Pembiayaan Kantor Pusat Bank nagari, kemudian menduduki beberapa jabatan seperti : Petugas Bagian SP3LK Kantor Pusat (1983), Kuasa Umum Cabang Muara Labuh (1984), Kepala Bagian Pembinaan Kredit Kantor Pusat (1984), Counterpart P3K Bank Indonesia Padang (1986), Detasering pemimpin cabang Sijunjung (1987), Pemimpin Cabang

Solok (1991), tugas rangkap sebagai pemimpin cabang Sawahlunto (1991), wakil pemimpin cabang utama Padang (1997), Pemimpin devisi pengkreditan (1999). Tugas rangkap sebagai Pjs pemimpin devisi APK (2000). Berikutnya, Pelaksana tugas sementara Direksi (2000), staf devisi SDM dan Umum (2000), pelaksana tugas sementara Direksi (2000), pemimpin direksi cabang Jakarta (2000), pemimpin Devisi hukum dan Sekretariat (2003), tugas rangkap Pjs pemimpin devisi SDM, hukum & Sekretariat (2003), tugas rangkap sebagai Pjs pemimpin Devisi SDM & hukum & sekretariat (2004), Direktur Pemasaran (20042007) dan selanjutnya diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank Pembagunan Daerah Sumatera Barat periode 2008-2012. Di bawah naungan kepemimpinannya selama ini, berkat rahmat dan hidayah dari Yang Maha Esa, instansi di mana ia bernaung telah berhasil menorehkan beberapa prestasi yang membanggakan. Selain itu jabatan sosial kemasyarakatan yang diamanahkan sekarang berupa sekretaris Alumni Fakultas Ekonomi Unand, Ketua Umum Solok Saiyo Sakato Padang dan salah seorang Ketua S3 Pusat. Suryadi Asmi saat bertugas di Jakarta sempat pula menjadi salah seorang Ketua DPP IWS (Ikatan Warga Saniangbaka). Sarat Prestasi Hampir empat tahun masa kepemimpinannya di Bank

Nagari, Suryadi Asmi berhasil membawa bank yang dipimpinnya meraih segudang prestasi. Penghargaan demi penghargaan, setiap tahun selalu membanjiri Bank Nagari. Sebut saja Bank Daerah Penggerak Kewirausahaan Terbaik dari Menteri Negara Koperasi dan UMKM, 2011, Anugerah BUMD & CEO BUMD Award 2010 untuk 5 kategori (The Best BUMD of the year 2010, The Best Bank Daerah of the year 2010,The Best Finance 2010, The Best Marketing & Customer Satisfaction 2010, The Best Human Capital Management Sistem Alignment 2010). Kemudian, Info Bank Platinum Award 2010, Annual Report Award 2010. Di tahun 2009 sejumlah penghargaan juga diraih Bank Nagari, yakni Banking Efficient Award 2009, Info Bank Award 2009, Info Bank Platinum Award 2009, Annual Report Award 2009. Tahun ini, menjadi spirit to serve bagi Bank Nagari. “Tingkat persaingan antarbank saat ini semakin ketat. Siapa yang bisa memberikan pelayanan terbaik, niscaya dia yang akan mampu merebut pasar. Kalau persaingan dalam hal suku bunga misalnya, itu sudah merupakan hal yang biasa. Namun persaingan dalam hal pelayanan, ini yang harus ditingkatkan dan dimenangkan,” ujar Suryadi. Ditambahkannya lagi, semangat melayani itu juga sejalan dengan upaya Bank Nagari untuk menjadi BPD regional champion ( BRC) atau jawara di daerahnya. Saat ini, Bank Nagari telah

memiliki aset lebih dari Rp12 triliun. Dengan market share lebih dari 30 persen dari perbankan yang ada di sumbar, Bank Nagari di tangan Suryadi ternyata mampu menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Bahkan bank ini, sudah berkembang dengan membuka cabang di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Sebut saja Cabang Jakarta, Bandung dan Pekanbaru. Di balik berbagai prestasi yang terukir, sosok Suryadi Asmi sebagai Dirut Bank Nagari yang dikenal banyak kalangan sebagai figur yang sangat disiplin, efisien, tangkas dan pekerja keras. “Semuanya dimulai dari diri kita sendiri. Jika kita ingin orang-orang di sekitar kita bersikap disiplin, bekerja keras, mulailah dari diri kita sendiri dulu,” tambah Suryadi yang selalu berusaha meluangkan waktu untuk berolahraga di saat luangnya. “Golf untuk menjaga hubungan dengan relasi atau sekedar jogging di pagi hari saat libur, cukuplah,” k a t a n y a t e n t a n g olahraga kesukaannya. (h/atv)

Foto-foto: Humas Bank Nagari


RANTAU 7

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

PERANTAU MINANG DI NATUNA

Carter Pesawat untuk “Baralek Gadang”

HASRIL CHANIAGO

BARALEK GADANG DI NATUNA — Rombongan dari Sumatera Barat disambut Tari Galombang di Ranai.

P

ESAWAT Boeing 737-200 Sriwijaya Air itu bertolak dari Bandara Hang Nadim, Batam, sekitar pukul 11.00 siang hari Senin (17/10/ 2011) itu. Hampir separuh dari sekitar 100 orang penumpangnya berbicara bahasa Minang. Termasuk Gubernur Kepulauan Riau H. Muhammad Sani sekali-sekali terbawa pula bercakap Minang ketika menyapa penumpang yang orang Minang. Ke manakah tujuan pesawat itu? Ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kah? Ternyata bukan. Sriwijaya Air itu take off dan membelah angkasa ke arah utara, melintasi Laut China Selatan, menuju Landasan Udara Ranai, ibukota Kabupaten Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Gugus Kepulauan Natuna merupakan kabupaten terluar Indonesia, letaknya sejajar dengan Negeri Serawak, Kalimantan Utara, terdiri dari sekitar 271 pulau besar dan kecil yang sebagian tidak berpenghuni. Selain Gubernur Kepri M. Sani dan rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kepri, di dalam pesawat itu ada Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kerjasama Rantau Setda Sumbar, Dr. Suhermanto Raza, dan stafnya Priadi Syukur; Ketua Komisi IV DPRD Sumbar H. Muslim Yatim, Lc.; Ketua KNPI Sumbar Adib Alfikri dan istri; Daulat Yang Dipertuan Pagaruyung S.M. Taufiq Thaib beserta istri dan kerabat Istana Silinduang Bulan dari Pagaruyung; cendekiawan dan tokoh adat Dr. Ir. Yusirwan Rasyid; Ketua DPP Ikatan Pemuda-Pemudi Minang Indo-

nesia (IPPMI) Muhammad Raffik dan rombongan DPW IPPMI Kepri, DPW IPPMI Sumbar; wartawan Haluan, dan tak ketinggalan penyanyi Minang Nedi Gampo dan artis ibukota Ria “SMS” Amelia. Ada pula dua tamu penting tokoh perantau Minang di Malaysia, Tengku Azam bin Tengku Ali dan Atril Suhandi Rajo Aceh. Semuanya sekitar 50 orang yang naik dari VIP Room Bandara Hang Nadim –di luar rombongan Gubernur M. Sani dan Pemda Kepri. “Pesawat ini kami carter khusus Rp156 juta khusus untuk membawa tamu-tamu acara ‘Baralek Gadang’ ini,” kata Harken, 35, Ketua DPD IPPMI Natuna yang juga anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Hoo… IPPMI mencarter pesawat! Dapat uang dari mana? “Kami dibantu Pemkab Natuna sebesar Rp500 juta untuk acara ini,” sambung putra Padang kelahiran Siak Sri Indrapura ini menjelaskan. Begitu penting dan besarkah hajatan ini? “Ya, ini pertama kali orang Minang di Natuna menggelar acara sebesar itu. Karena itu, kami sungguh sangat berharap Pak Gubernur Sumbar pun bisa hadir, karena Gubernur Kepri sendiri bersedia menghadiri acara kita,” kata Harken yang sehari sebelumnya sengaja terbang ke Padang dari Natuna via Batam khusus untuk membujuk Gubernur Irwan

N

ILYAS SABLI

Prayitno bisa melepas kerinduan orang Minang di negeri paling ujung Indonesia itu. Namun sayang sekali, Gubernur Irwan yang jauh-jauh hari sudah menyatakan kesediaannya untuk hadir bersama istri, batal mengunjungi Natuna. Soalnya, pada hari yang sama, Gubernur harus menyampaikan jawaban atas Pandangan Umum Dewan terhadap Nota Perubahan APBD 2011 di DPRD, dan Wakil Gubernur Muslim Kasim sedang kunjungan kerja ke Spanyol. Akhirnya Gubernur hanya mengirim Suhermanto Raza untuk mewakilinya. Pelantikan DPD IPPMI Natuna Meskipun awalnya kentara sekali gurat kekecewaan dari anak-anak muda perantau Minang itu atas batalnya kehadiran gubernur Irwan Prayitno, namun hati mereka nampak mulai terobati ketika acara penyambutan di Landasan Udara Ranai, Senin siang yang cerah itu. Setelah melakukan penyambutan secara adat terhadap rombongan Gubernur M. Sani, Bupati Natuna Ilyas Sabli juga menyediakan penyambutan secara adat terhadap rombongan dari Sumatera Barat. Acara yang diberi tajuk “Baralek Gadang” tersebut dikaitkan dengan pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IPPMI Natuna periode 2011-2016 yang diadakan di Gedung Serbaguna Masjid Agung Ranai pada hari itu juga. Acara pelantikan yang didahului penyambutan dengan Tari Galombang dan Siriah di Carano dilakukan setelah acara makan siang. Dalam acara pelantikan tersebut turut memberi sambutan Bupati Natuna diwakili Plt. Sekda, dan penyampaian pituah dari Pena-

sihat IPPMI S.M. Taufiq Thaib (baca: Keberadaan IPPMI: Pemuda Minang se-Dunia Perlu Wadah Komunikasi). Kepengurusan DPD IPPMI yang dipimpin Harken, S.Pd. Ek. tersebut, sebagaimana layaknya organisasi Minang di mana-mana, juga melibatkan pejabat dan tokoh-tokoh setempat sebagai penasihat dan pembina. Dalam kepengurusan DPD IPPMI Natuna, Bupati Ilyas Sabli dan Wakil Bupati Imalko duduk dalam struktur Dewan Panasihat. “Bupati dan Wakil Bupati bukan hanya duduk secara formal, tetapi mereka memang secara sungguh-sungguh menjadi penasihat dan pembina organisasi kita,” kata Harken didampingi Affuandris, S.Kom, Sekretaris DPD IPPMI Natuna. Salah satu bantuk perhatian dan kepedulian Pemda setempat adalah dengan melibatkan diri dalam acara “Baralek Gadang” ini. Bahkan dengan memberikan bantuan dana sebesar Rp500 juta dari APBD Kabupaten Natuna tahun 2011. Malam Minang Maimbau Selain pelantikan DPD IPPMI, acara “Baralek Gadang” perantau Minang di Natuna dimeriahkan pentas seni “Minang Maimbau” yang menampilkan kesenian indang, tari piring, serta dimeriahkan oleh artis multitalenta Minang, Nedi Gampo, dan artis ibukota Ria Amelia yang pernah melejit lewat lagu dangdut “SMS” lima tahun silam. Tampil pula artisartis lokal dari Ranai dan Tanjung Pinang. Sebelum pentas kesenian, Bupati dan Pemda Natuna mengundang makan malam rombongan dari Sumatara Barat dan tokoh-tokoh Minang di Natuna, bertempat di kediaman resmi Bupati di dekat

Pantai Kencana Ranai. Jamuan makan malam ini juga dihadiri Gubernur Kepri M. Sani yang sekaligus menyampaikan pidato sambutan dan selamat datang kepada rombongan dari Sumbar. Dalam pidato sambutan yang sebagian menggunakan bahasa Minang, M. Sani mengingatkan para warga Natuna asal Minang khususnya tentang filosofi orang Minang merantau: “Di mana bumi dipijak di situ langik dijunjung”. “Carilah piti banyak-banyak, tapi saketek sajo nan dikirim ka kampuang, nan banyak jadikan untuak membangun Natuna ko,” kata M. Sani yang disambut tepuk tangan hadirin. Gubernur M. Sani sendiri mengaku dalam perjalanan hidupnya sangat dekat dengan orang Minang. Mantan Bupati Karimun dan mantan Wagub Kepri kelahiran Kundur, Karimun, 1942, ini menceritakan, dia terpaksa belajar bahasa Minang hingga fasih ketika kuliah di APDN Pekanbaru ( 1969-1972). “Maklumlah awak anak sikola, piti pas-pasan,” ceritanya. Karena umumnya pedagang di Pekanbaru orang Minang, kawannya menasihatkan, agar bisa berbelanja dengan harga murah, harus menggunakan bahasa Minang. “Ternyata benar, kalau ambo membali barang jo baso Minang, harago diskon saketek,” kata pamong senior yang pernah menjadi Walikota Administratif Tanjung Pinang itu. Usai acara jamuan makan malam, dilangsungkan “Malam Minang Maimbau” dengan memasang pentas raksasa dan tiga tenda besar di lapangan Pantai Kecana persis di depan rumah dinas Bupati Natuna. Rangkaian acara hiburan gabungan Minang dan Melayu itu tidak hanya menyedot kehadiran ratusan perantau Minang di Natuna, tetapi juga dihadiri ribuan warga Ranai sendiri. “Jarang-jarang pentas kesenian seperti ini digelar di Ranai, jadi masyarakat sekitar antusias sekali,” kata seorang penduduk Ranai kepada Haluan. Menurut seorang panitia, semula Gubernur M. Sani akan menghadiri acara “Minang Maimbau” ini, namun karena sekondannya Gubernur Sumbar batal datang, M. Sani pun mengurungkan hadir. Namun Bupati Ilyas Sabli, setelah mengantar Gubernur Kepri dan rombongan ke tempat peristirahatan, kemudian mengikuti acara “hoyak-hosen” itu hingga berakhir menjelang tengah malam. Bahkan, dua kali Bupati Ilyas naik pentas, bernyanyi dan bergoyang gembira bersama Nedi Gampo, Ria Amelia dan artis-artis Ranai yang memeriahkan acara tersebut. Istri bupati pun ikut menyumbangkan suaranya dalam acara itu. (Hasril Chaniago)

DARI kiri Ketua DPP IPPMI Muhammad Raffik, Fahmi Ari Yoga, Mayor Feri Eka Putra, Ketua KNPI Sumbar Adib Alfikri, dan Ketua DPD IPPMI Natuna Harken

KEBERADAAN IPPMI:

Pemuda Minang Perlu Wadah Komunikasi IPPMI adalah singkatan dari Ikatan Pemuda-Pemudi Minang Indonesia. Selama ini, organisasi ini mungkin belum banyak terdengar. “Memang, walaupun kami sudah terbentuk sejak 2007, tetapi belum banyak terpublikasi. Beda dengan Gebu Minang atau Saudagar Minang, ya Bang?” kata Muhammad Raffik, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IPPMI kepada Haluan di Ranai, Natuna, Selasa (18/10/2011) lalu. Raffik menjelaskan, IPPMI lahir atas inisiatif sejumlah anak-anak muda Minang di Jakarta, dilatari keinginan punya wadah untuk berkomunikasi sesama generasi muda Minang di mana saja, di seluruh dunia. “Kalau untuk yang senior kan ada Gebu Minang, ada Saudagar Minang. Atau yang bersifat provinsi seperti IKMR di Pekanbaru,” kata Raffik, putra Silungkang kelahiran Jakarta, 1978 ini. Meski tak banyak publikasi, kata Raffik, mereka terus mengembangkan diri. “Sekarang kita sudah memiliki kepengurusan di 8 provinsi, dan akan kita teruskan sampai semua provinsi di Indonesia dan DPD si semua kota dan kabupaten yang potensial,” jelas alumni Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) dan S2 Universitas Trisakti ini. Bahkan, tambahnya, IPPMI sudah memiliki DPD khusus di Malaysia dan Australia. Didampingi Ketua DPW IPPMI Kepri Gusmawardi, Doni dan Vini Vidi Vici dari DPW Sumbar, Raffik menjelaskan bahwa IPPMI murni organisasi kepemudaan dan tidak berafiliasi politik. “Kita ingat sejarah, tokohtokoh Minang yang banyak berperan dalam membangun bangsa ini, dulunya adalah juga pemuda, dan mereka saling berkomunikasi. Sekarang, kita ingin mengikuti jejak mereka, kita buat pula wadah komunikasi untuk pemuda-pemuda Minang di seluruh dunia. Yang tuatua kita minta membina,” katanya. Selain 8 DPW, sudah puluhan DPD yang terbentuk di berbagai daerah di Indonesia. Yang terakhir adalah DPD IPPMI Natuna yang dikukuhkan hari Senin (17/ 10) lalu. Pembentukan IPPMI ini, menurut Raffik juga didukung oleh tokoh-tokoh senior Minang di Jakarta dan daerah (Sumbar) sendiri. “Di antaranya kami sudah pernah audiensi dengan Ketua DPD RI Bapak Irman Gusman, dan beliau sangat mendukung,” jelasnya. Mengenai langkah selanjutnya, selain melengkapi pengurus di semua daerah yang ada pemuda-pemudi Minang, juga akan mengintegrasikan diri dengan organisasi kepemudaan resmi. “Kalau kepengurusan sudah terbentuk di seluruh Indonesia, kita akan masuk menjadi anggota KNPI,” katanya yang diamini oleh Ketua KNPI Sumbar Adib Alfikri. Selain sebagai wadah berkomunikasi dan persaudaraan, IPPMI juga punya program untuk mengembangkan dan memasyarakatkan nilai-nilai adat dan budaya Minang kepada generasi muda Minang. “Selain nilai-nilai Adat basandi syarak, syarah basandi Kitabullah, kita orang Minang juga punya filosofi “dima bumi dipijak di situ langik dijunjuang”. Artinya, kita ingin mengembangkan kiprah dan partisipasi anak-anak muda Minang agar berperan dalam pembangunan daerah dan masyarakat di mana pun mereka berada,” katanya. Menurut Raffik, pemuda-pemuda Minang adalah potensi besar untuk turut serta membangun bangsa ini dan daerah di manapun mereka berada. “Kita lihat di Natuna ini saja, ada sekitar 250 pemuda-pemudi Minang yang tinggal di sini. Kalau di daerah sejauh ini saja ada begitu banyak, tentu lebih banyak lagi yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Medan, Batam, dan Surabaya. Ini kan potensi besar untuk kita turut membangun, serta memajukan daerah dan masyarakat di sini,” jelasnya. (HC)

Natuna, Kabupaten Terkaya di Kepri

ATUNA adalah sebuah gugusan kepulauan di bagian paling utara Provinsi Kepri dengan total luas wilayah 141.901 km2 atau lebih tiga kali luas Provinsi Sumatera Barat. Tapi dari total luas kabupaten tersebut, 138.666 km2 (97,6%) merupakan lautan dan hanya 3.232,2 km (2,4%) saja berupa daratan dari 271 pulau besar dan kecil di kawasan itu. Pulau yang terbesar di Natuna adalah Pulau Bunguran. Pulau-pulau lainnya yang lebih kecil di antaranya Pulau Jemaja, Pulau Serasan, Pulau Midai, Pulau Bintang dan Pulau Sedanau di bagian Selatan, serta Pulau Laut di Utara yang lebih dekat ke Vietnam daripada ke Batam. Jadi, seperti Mentawai di Sumbar, Natuna adalah nama gugusa kepulauan, bukan nama pulau karena tidak ada pulau yang bernama Natuna di daerah ini. Sejarah Natuna tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kabupaten Kepulauan Riau yang pada awal kemerdekaan dulu merupakan bagian Provinsi Sumatera Tengah

yang berpusat di Bukittinggi. Berdasarkan Surat Keputusan Delegasi Republik Indonesia Propinsi Sumatera Tengah, tanggal 18 Mei 1956, yang menggabungkan Kepulauan Riau ke dalam Wilayah Republik Indonesia, Kepulauan Riau diberi status Daerah Otonomi Tingkat II yang dikepalai Bupati sebagai kepala daerah yang membawahi 4 kewedanaan. Salah satu kewedanaan itu bernama Kewedanaan Pulau Tujuh yang tak lain adalah wilayah Kabupaten Natuna sekarang, meliputi Kecamatan Jemaja, Siantan, Midai, Serasan, Tembelan, Bunguran Barat dan Bunguran Timur. Kabupaten Natuna sendiri baru berumur 12 tahun, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 53 Tahun 1999, sebagai hasil pemekaran Kabupaten Kepulauan Riau (Kepri). Awalnya Kabupaten Natuna terdiri dari 6 kecamatan, setelah dua kali pemekaran, kini terdiri dari 12 kecamatan. Jumlah penduduknya menurut Sensus 2010 sekitar 69.000 jiwa. Meskipun baru berumur setahun jagung, namun Kabupaten Natuna kini tercatat sebagai kabupaten terkaya di Provinsi Kepulauan Riau, bahkan salah satu yang terkaya di Indonesia. Kekayaan terbesar-

nya adalah minyak dan gas. Karena itu, dana bagi hasil minyak dan gas bumi (migas) menjadi tulang punggung APBD Kabupaten Natuna. Dari Rp 1,15 triliun total nilai APBD tahun 2011, lebih 90 persen berasal dari dana bagi hasil migas, antara lain dari produksi migas di cekungan (blok) Natuna Barat dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Conoco Phillips, Star Energy, Premier Oil, TAC Pertamina PT PAN. Dewasa ini juga sedang dalam persiapan pengelolaan migas di Blok Natuna Timur, yang bila sudah dilakukan dipastikan akan membuat APBD Natuna makin meroket. Menurut perkiraan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Natuna, Basri, bila Blok Natuna Timur sudah berproduksi, tambahan bagi hasil migas tersebut akan membuat APBD Natuna akan membengkak menjadi sekitar Rp2 triliun per tahun (setara APBD Provinsi Sumbar sekarang). Perhitungan itu didasarkan atas besarnya cadangan gas bumi di Blok Natuna Timur. Menurut Basri, cadangan gas bumi bersih di blok tersebut besarnya mencapai 46 triliun kaki kubik atau trillion cubic feet (TCF). Volume tersebut hampir mencapai sepertiga

total cadangan gas bumi di Indonesia yang sebesar 157 TCF sekaligus cadangan terbesar se-Asia-Pasifik. Kaya dengan sumber daya alam (SDA), namun Natuna masih miskin sumber daya manusia (SDM). Ini diakui sendiri oleh Bupati Ilyas Sabli. “Natuna masih ketinggalan di bidang SDM, rata-rata pendidikan masyarakat kami masih rendah,” katanya. Selain itu, angka kemiskinan penduduk pun masih tinggi, mencapai 30 persen dari jumlah penduduk. Sebagian besar perekonomian penduduk Natuna ditopang oleh nelayan dan perkebunan kelapa serta cengkeh. Namun kegiatan perekonomian daerah sangat bergantung kepada APBD atau proyek pemerintah. Kondisi nyata Natuna mungkin bisa kita potret dari keadaan Ranai, ibukota kabupaten. Keadaannya masih jauh di bawah kondisi ibu kecamatan di Sumatera Barat, misalnya. Tidak banyak ditemukan bangunan-bangunan bagus milik masyarakat. Insfrastruktur juga masih minim. Bangunan termegah di Ranai adalah Masjid Agung Natuna yang dibangun sejak tahun 2007 dan diresmikan bulan April 2009, menelan biaya Rp400 miliar. Masjid yang terletak tak jauh

dari Pantai Kencana itu kini menjadi maskot dan kebanggaan masyarakat Ranai khususnya dan Natuna umumnya. Perhubungan dengan daerah luar juga masih minim. Untuk mencapai Ranai ada beberapa jalur dan moda transportasi dari luar. Lewat jalur udara dari Batam, lima kali sepekan dilayani maskapai Lion/Wing serta Sky menggunakan pesawat berbalingbaling dengan waktu tempuh 1,5 jam. Transportasi kapal laut tersedia dari Batam dan Tanjung Pinang, sekali sepekan, dengan waktu sempuh 24 sampai 48 jam, tergantung kapal-

nya. Sementara kalau dari Pontianak, Kalbar, Natuna bisa ditempuh dalam tempo separuh itu, karena lebih dekat. Meskipun merupakan bagian dari Provinsi Kepri, namun letak geografis orientasi ekonomi dan sosial masyarakat Natuna lebih dekat ke Kalimantan Barat. Karena itu, putraputri Natuna yang telah menamatkan SMA, banyak yang melanjutkan ke perguruan tinggi di Pontianak. Maka tak heran, bila kita baca riwayat hidup Bupati Ilyas Sabli dan wakilnya Imalko, keduanya adalah alumni Universitas Tanjung Pura, Pontianak. (h/hc)

HASRIL CHANIAGO

MASJID Agung Ranai, ikon dan bangunan paling megah di Kabupaten Natuna


8

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M / 25 DZULKAIDAH 1432 H

KLASEMEN SEMENT ARA SEMENTARA

Inter Milan Vs Chievo Minggu (23/10) pukul 20.00 WIB

PREMIERSHIP INGGRIS 01. Man. City 8 7 1 0 02. Man. United 8 6 2 0 03. Chelsea 8 6 1 1 04. Newcastle 9 5 4 0 05. Liverpool 8 4 2 2 06. Tottenham 7 4 1 2 07. Stoke City 8 3 3 2 08. Aston Villa 9 2 5 2 09 .Norwich 8 3 2 3 10. West Brom 9 3 2 4 11.Arsenal 8 3 1 4 12 Sunderland 9 2 3 4 13 Queens PR 8 2 3 3 14 Swansea 9 2 3 4 2 2 5 15.Wolverhampton 9 16.Fulham 8 1 4 3 17. Everton 7 2 1 4 18.Bolton 9 2 0 7 19.Wigan Athletic 9 1 2 6 20.Blackburn 8 1 2 5 up date hingga pukul 23.00 WIB Hasil Pertandingan Sabtu (22/10) Wolverhampton W Vs Swansea C . Aston Villa Vs West West Brom. Bolton W VS Sunderland Newcastle U Vs Wigan Athletic

(27-6) (25-6) (20-9) (12-7) (11-9) (13-12) (6-7) (11-11) (10-11) (9-11) (12-17) (11-8) (6-14) (8-14) (8-14) (10-9) (7-11) (12-24) (6-15) (9-18)

Ajak Happy

22 20 19 19 14 13 12 11 11 11 10 9 9 9 8 7 7 6 5 5

MILAN, HALUAN — Merayakan ulang tahunnya yang ke-60 dan ia meminta anak asuhnya di Inter Milan mengembalikan kegembiraan di ruang ganti klub.

2-2 1-2 0-2 1-0

Pelatih kelahiran Roma itu kemarin merayakan hari jadinya - dua hari setelah kemenangan di Liga Champions atas Lille dan beberapa hari sebelum menjamu Chievo akhir pekan ini. Dan ketika ditanya bagaimana suasana ruang ganti Nerazzurri di hari istimewanya itu, Tinkerman - julukan Ranieri menjawab santai, "Hari ulang tahun yang indah, tenteram." "Suasananya tenang karena kemenangan di Lille amat penting untuk kepercayaan diri para pemain, untuk Liga Champions dan sekarang

Jadwal Pertandingan Minggu (23/10) Liverpool Vs Norwich C. Arsenal Vs Stoke C. Fulham Vs Everton Manchester U Vs Manchester C. Blackburn R. Vs Tottenham H. Queens Park R.Vs Chelsea

SERIE A ITALIA 01. Juventus 6 02. Udinese 6 03. Cagliari 6 04. Lazio 6 05. Napoli 6 06. Palermo 6 07. Chievo 6 08.Catania 6 09.Parma 6 10.Roma 6 11.Genoa 6 12.Fiorentina 6 13.Milan 6 14.Siena 6 15.Novara 6 16.Atalanta 6 17. Inter 6 18.Lecce 6 19. Bologna 6 20. Cesena 6 up date hingga pukul

3 3 0 3 3 0 3 2 1 3 2 1 3 1 2 3 1 2 2 3 1 2 3 1 3 0 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 2 3 3 2 1 1 1 4 1 1 4 1 1 4 0 2 4 23.00 WIB

(9-3) (7-1) (8-5) (9-7) (10-5) (9-9) (6-5) (7-8) (8-11) (7-6) (9-8) (6-4) (8-8) (4-4) (10-12) (8-4) (8-13) (3-9) (3-9) (2-7)

12 12 11 11 10 10 9 9 9 8 8 8 8 6 5 5 4 4 4 2

ALESSANDRO DIAMANTI

Villarreal Vs Levante

PRIMERA SPANYOL 01. Barcelona 7 5 2 0 02. Levante 7 5 2 0 03. Madrid 7 5 1 1 04. Sevilla 7 4 3 0 05. Valencia 7 4 2 1 06. Malaga 7 4 1 2 07. Real Betis 7 4 0 3 08.Atletico 7 2 3 2 09.Espanyol 7 3 0 4 10.Zaragoza 7 2 3 2 11.Mallorca 7 2 2 3 12.Bilbao 7 2 2 3 13.Sociedad 7 2 1 4 14.Osasuna 7 1 4 2 15.Villarreal 7 1 4 2 16.Vallecano 7 1 3 3 17. Getafe 7 1 2 4 18.Granada 7 1 2 4 19.Santander 7 0 4 3 20. Gijon 7 0 1 6 up date hingga pukul 23.00 WIB Hasil Pertandingan Sabtu (22/10) Racing Santander Vs Espanyol Sporting Gijon Vs Granada Jadwal Pertandingan Minggu (23/10) Malaga Vs Real Madrid Barcelona Vs Sevilla Real Betis Vs Rayo Vallecano Real Sociedad Vs Getafe Atletico Madrid Vs Mallorca Osasuna Vs Zaragoza Valencia Vs Athletic Bilbao Senin (24/10) Villarreal Vs Levante

(26-4) (11-3) (24-6) (8-4) (10-7) (10-7) (10-11) (8-6) (6-11) (11-13) (4-7) (12-10) (6-10) (6-15) (7-11) (6-11) (6-10) (2-8) (7-9) (3-12)

KLOSE

BOLOGNA, HALUAN — Bologna dan Lazio sama-sama membukukan kemenangan penting pekan lalu. Sekarang tinggal bagaimana mereka bisa mempertahankan situasi ini.Dalam laga di Renato Dall'Ara, kedua tim akan berusaha menjadi yang terbaik. Bologna tentunya punya keuntungan karena bermain di hadapan pendukung sendiri. Tapi Lazio tak bisa diremehkan begitu saja. Kemenangan atas Roma di derby ibukota meningkatkan semangat pemain Lazio, terutama Miroslav Klose yang menjadi penentu kemenangan timnya. Meningkatnya semangat pemain Lazio juga ditunjang dengan komposisi skuad yang juga dalam kondisi 100 persen. Sebaliknya, Bologna masih menunggu perkembangan kondisi terakhir Alessandro Diamanti, playmaker andalan mereka. (net)

Hasil Pertandingan Sabtu (22/10) Fiorentina Vs Catania Juventus Vs Genoa Jadwal Pertandingan Minggu (23/10) Lecce Vs AC Milan AS Roma Vs Palermo Cagliari Vs Napoli Inter Milan Vs Chievo Parma Vs Atalanta Siena Vs Cesena Udinese Vs Novara Bologna Vs Lazio

Berharap Sukses Pekan Lalu

kami harus melanjutkan langkah di jalur ini." "Kami menghadapi laga amat sulit melawan Chievo: kami tahu mereka tim yang suka berlari, bermain benar, menutup rapat dan mengulanginya, jadi itu takkan mudah," tegas mantan pelatih Juventus itu. "Untuk sekarang, mari menikmati latihan, di mana para pemain tengah bekerja dengan baik. Kami harus mengembalikan matahari ke dalam tim: saya yakin ini adalah tim yang akan memberikan kesulitan pada semua lawan." "Saya rasa hal terpenting adalah hasrat pesepak bola adalah profesional, namun harus mencintai pekerjaan mereka. Ini adalah permainan, bahkan jika sepak bola sudah menjadi profesi yang amat memberi tekanan di Italia." "Kami harus membiarkan mereka kembali dalam kegembiraan bermain sepak bola, jadi saya senang membuat mereka melakukan banyak latihan dengan bola," pungkas Ranieri. (net)

17 17 16 15 14 13 12 9 9 9 8 8 7 7 7 6 5 5 4 1

Tak Muluk-muluk VALENCIA, HALUAN — Levante sedang mengawangawang. Dengan target realistis menghindari degradasi, kini Levante malah menghuni papan atas klasemen dan jadi jadi seperti liliput yang berada di tengah-tengah raksasa. Dibandingkan dengan klubklub La Liga Primera lain yang cukup bergelimang uang, Levante cukup pantas dikategorikan sebagai klub kecil. Kali ini, Levante harus menghadapi tim yang kini terpuruk di papan bawah, Villareal. Peluangnya untuk terus menguntit Barcelona tetap terbuka. Kemenangan adalah garansi yang tak bisa ditawar. Klub yang bermarkas di Valencia itu bahkan hanya menghuni sebuah "rumah", stadion Ciutat de Valencia, yang berkapasitas sekitar 25 ribu orang. Bandingkan dengan klub sekota, Valencia, yang bermarkas di Mestalla, sebuah stadion megah yang dapat menampung 55 ribu penonton.Bandingkan juga anggaran Levante musim ini yang dicatat Reuters hanya sebesar 20 juta euro (sekitar Rp 245 miliar) dengan anggaran klub ambisius Malaga, yang sangat aktif di bursa transfer musim panas lalu, sebesar 150 juta euro (sekitar 1,8 triliun). Akan tetapi, perbedaan anggaran 7 kali lipat lebih itu tak ada artinya di giornata 7 La Liga Primera. Levante tetap bisa menundukkan Malaga, yang kehilangan salah satu pemainnya saat tengah ketinggalan satu gol, dengan skor 3-0. Berkat kemenangan tersebut, Levante sukses menempati posisi dua klasemen sementara, menggeser

klub raksasa Spanyol Real Madrid ke peringkat tiga. Dengan poin 17--unggul satu angka dari El Real-Levante bahkan memiliki koleksi poin setara dengan sang pemuncak klasemen, Barcelona, klub raksasa Spanyol lainnya yang musim ini ditaksir memiliki anggaran sekitar 500 juta euro, atau 25 kali lipat dari Levante. Levante dan Barca untuk sementara hanya terpisahkan selisih gol usai tujuh laga saja. Berada di tengah-tengah dua raksasa semenjulang Barca dan Madrid, yang juga seteru berat dan secara tradisi merupakan tim-tim terkuat kandidat peraih gelar juara, Levante pun sudah seperti liliput saja. Pun

demikian, bukan tidak mungkin pula si liliput ini terus memberikan kejutan-kejutan lain, meski entrenador Juan Ignacio Martinez langsung mewanti-wanti timnya agar tetap menjejak bumi dan fokus kepada target realistis yang bahkan relatif tak terlalu muluk-muluk: bertahan di La Liga Primera musim depan. "Kami harus menikmati ini tapi kami tahu liga masih panjang dan kami sangat mungkin akan kehilangan poin-poin nanti. Kami akan mencapai bidikan kami yakni 42 poin (untuk menghindari degradasi) pada bulan April, walau semoga saja saya keliru tentang hal itu," tuturnya merendah seraya berharap.(net)


OLAHRAGA 9

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

DENMARK TERBUKA 2011

Mantan Pelatih Basket NBA Tukangi Klub Indonesia JAKARTA, HALUAN — Mantan pelatih klub basket NBA dipastikan menukangi klub "Indonesia Warriors" pada kejuaraan "ASEAN Basketball League" (ABL) yang digulirkan 14 Januari 2012.Manager tim Indonesia Warriors, Rizka Natalia di Jakarta, Sabtu mengatakan, sesuai dengan jadwal, pelatih asing yang ditunjuk menggantikan posisi Ocky Tamtelahitu itu tiba di Tanah Air 10 November nanti. "Untuk nama nanti saja. Yang jelas dia mantan pelatih NBA, tetapi bukan 'head coach'. Dia pelatih saja," katanya di sela "launching" )penegenalan perdana logo Indonesia Warriors dan "website" (laman) ABL di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Menurut dia, setelah tiba di Indonesia, pelatih asal Amerika Serikat itu akan langsung membentuk tim, meski sebelumnya telah dipersiapkan dengan baik oleh managemen tim yang dulunya bernama Satria Muda Britama itu. Selain menentukan siapa pemain lokal yang akan memperkuat Indonesia Warriors pada pentas ABL, kata dia, pelatih asing juga akan memantau dan mengembleng pemain asing yang akan memperkuat klub milik Erick Tohir itu. "Untuk pemain asing akan bergabung dengan klub tanggal 1 Desember nanti," ucapnya, menambahkan. Untuk pemain lokal yang akan turun di kompetisi bola basket level Asia Tenggara itu, di antaranya adalah tiga pemain yang telah mempunyai nama besar diperbasketan Indonesia yaitu Mario Wuysang, Amin Prihantono dan Rony Gunawan. Tiga pemain itu mengaku siap memberikan yang terbaik bagi klub saudara Satria Muda Britama yang turun di kompetisi National Basketball League (NBL) 2011 yang akan digulirkan akhir tahun ini. "Sejak tahun lalu saya pengen main di ABL. Tapi oleh bos (Erick Tohir) masih dilarang. Makanya saya sangat senang bisa main di ABL musim depan. Saya akan berusaha memberikan hasil terbaik," kata Amin Prihantono. Begitu juga dengan Rony Gunawan dan Mario Wuysang. Kedua pemain ini juga bertekad memberikan hasil terbaik pada ABL musim depan. Pihaknya berharap semua pihak mendukung penuh dalam merealisasikan target. Indonesia Warriors (dulu Satria Muda Britama) telah dua kali turun pada ABL. Pada tahun pertama keikutsertaan klub yang bermarkas di "Sport Mall" Kelapa Gading itu, mampu menjadi "runner up" sedangkan tahun kedua mengalami kemerosotan hingga hanya berada diposisi kelima.(ant)

Indonesia Sisakan Ganda Putra

JAKARTA, HALUAN — Indonesia hanya mampu meloloskan satu wakilnya, yakni pasangan Markis Kido-Hendra Setiawan, mencapai babak semifinal kejuaraan Denmark Terbuka Super Series Premier, Sabtu.

NET

GANDA PUTRA— Indonesia hanya menyisakan pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan di semifinal turnamen Bulutangkis Denmark Terbuka. Harapan lain di sektor ganda putri dan campuran bertumbangan di perempat final.

Pasangan unggulan ketujuh tersebut mencapai empat besar setelah pada perempat final di Odense, Sabtu dini hari WIB, menang atas ganda putra Korea unggulan keempat Ko Sung HyunYoo Yeon Seong 15-21, 22-20, 21-19. "Tadi kami berusaha pantang menyerah saja," kata Kido mengenai kunci kemenangan atas ganda Korea yang dalam dua pertemuan terakhir selalu mengalahkan mereka. Pada semifinal Kido-Hendra bertemu unggulan kedua Jung Jae Sung-Lee Yong Dae dari Korea yang mengalahkan pasangan China Liu Xiaolong-Qiu Zihan 22-20, 21-18. Dari delapan pertemuan sebelumnya dengan Jung-Lee, Kido-Hendra memenangi tiga di antaranya, namun pertemuan terakhir dimenangi pasangan Korea tersebut. "Kami akan berusaha yang terbaik," tambah Kido soal pertarungan di semifinal turnamen berhadiah total 400 ribu dolar AS tersebut.Sementara itu, dua pasangan Indonesia lainnya yang berlaga di babak delapan besar gagal mencapai semifinal. Ganda campuran Muhammad Rijal-Debby Susanto harus mengakui keunggulan pasangan nomor satu dunia Zhang Nan-Zhao Yunlei yang mengalahkan mereka 11-21, 7-21. Pasangan China itu hanya membutuhkan waktu 26 menit untuk membukukan kemenangan keempat mereka dari empat pertemuan dengan Rijal-Debby. Begitu pula ganda putri Anneke Feinya Agustin-Nitya Krishinda yang ditundukkan unggulan pertama asal China Wang Xiaoli-Yu Yang 9-21, 14-21.(ant)

Pencak Silat Harus Membumi di Padang

PADANG, HALUAN — Gelaran festival pencak silat tradisi antar pelajar tingkat SD, SMP dan SMK se-Kota Padang, kemarin pagi resmi ditabuh. Tak tanggung-tanggung, ketua Pengcab IPSI Kota Padang, Adib Alfikri siap membumikan olahraga khas Ranahminang tersebut di Kota Padang untuk selamanya. "Target Pengcab IPSI Kota Padang jelas yaitu menjadikan pencak silat lebih merakyat dan dekat dengan masyarakat. Dengan mendekatkannya kepada pelajar, tentu peluangnya untuk berkembang akan lebih besar," kata Adib dalam sambutannya di hadapan ratusan pendekar-pendekar muda silat Kota Padang. Tak hanya siap membumi-

kan olahraga tersebut, Pengcab IPSI Kota Padang pun akan berupaya meningkatkan status festival menjadi sirkuit tingkat Kota Padang bahkan Sumbar. Semuanya kata Adib akan terwujud jika semua pihak bersatu padu membangun silat yang lebih merakyat ke depan. Pengcab IPSI Kota Padang kata dia akan berupaya menjadikan olahraga tersebut sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di seluruh lembaga pendidikan yang ada di Kota Padang. "Kalau semua lembaga pendidikan telah menjadikan silat sebagai bagian dari mereka, tentu pengembangannya akan lebih mudah. Pengcab dan pemerintah dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga tinggal

BERYL COPY CENTRE

Padang kata Mahyeldi akan mengupayakan silat dijadikan kegiatan ekstrakurikuler khusus di sekolah. Dan setiap Sabtu, nantinya olahraga ini bisa diikuti semua pelajar. Senada dengan Adib Alfikri dan Mahyeldi Ansharullah, kepala sekolah SMP 14 Padang, Yunaldi dan ketua komite sekolah SMP 14 Padang, Jhon Parlis juga menyebutkan akan menjadikan silat sebagai bagian dari olahraga utama di SMP 14 Padang. "Kami siap menjadikan silat sebagai ikon SMP 14 Padang," kata keduanya. Dalam festival yang menelan biaya sebesar Rp123 juta lebih tersebut, panitia pelaksana menyediakan hadiah berupa piala bergilir dari walikota

Padang, piala lepas dari Dinas Pendidikan Kota Padang, dari Pengcab IPSI, dari kepala sekolah SMP 14 Padang dan KAN Pauh. Sementara juara disetiap tingkatan juga akan menerima tabanas dan piagam. Nilai tabanasnya adalah Rp2 juta untuk terbaik I, Rp1,5 juta untuk terbaik II, Rp750 ribu untuk terbaik III. Untuk juara harapan disediakan hadiah berupa tabanas masing-masing Rp300 ribu untuk kategori putra dan Rp200.000 untuk putri. Festival itu sendiri diikuti sekitar 200 peserta dari seluruh sekolah di Kota Padang. Panitia pelaksana membagi klasifikasi atas dua kelas yaitu pra remaja usia 12-14 tahun dan remaja dengan usia 14-17 tahun.(h/ted)

FAMILY PISCES GROUP

Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA

CV. CHIKA JAYA Jln. Pasir Kandang No 20 Kel. Pasia Nan Tigo Kec. Koto Tangah Kota Padang - Sumbar

Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300

MENYEDIAKAN:

IKAN SALAI : M

CANON IR 8500 = Rp.

mengarahkan," imbuhnya. Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah yang hadir menggantikan ketua dewan pembina IPSI Kota Padang, Fauzi Bahar menambahkan bahwa apa yang dilaksanakan Pengcab IPSI Kota Padang layak diapresiasi. Sebab pencaksilat atau olahraga adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan diri generasi muda. "Apa yang dilaksanakan Pengcab IPSI Kota Padang dengan menggelar festival silat tradisi antar pelajar pantas kita acungi jempol. Sebab, kegiatan ini akan semakin mendekatkan generasi muda dengan olahraga tradisional tersebut," imbuhnya. Tak hanya mengapresiasi kegiatan tersebut, Pemko

28 juta

y ela

ani Ec

era

BELAH 2 BELAH 3

nd

an

Gr

os ir

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

Contact Person : Andi 0811763909 email : andilele.restu@yahoo.co.id

9

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123


10 R E N D O

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

KONSULTASI HUKUM Diasuh Oleh: Rusdi Zen

Garah Si Mantaba TAHUNAN BEROPERASI TANPA IZIN SAWMIL LIAR BARU TERSENTUH

Hak Atas Harta Orang Tua

Pertanyaan: Yang terhormat Bapak Konsultasi Hukum Haluan. Ibu saya wafat saat kami masih duduk di sekolah dasar. Saya dan adik kemudian ikut ayah, sampai ayah menikah lagi dengan istri yang sekarang yang penghasilannya lebih besar dari ayah (mereka PNS) Kini kami sudah dewasa/menikah. Namun belum punya pekerjaan tetap. Tahun lalu, ayah wafat. Berhakkah kami menuntut harta mereka berdua yang kata orang harta gono gini? Kalau bisa bagaimana caranya? Atas jawaban bapak, kami ucapkan terima kasih (Teddy Burman-Bukittinggi) Jawab Bung Teddy Burman di Bukittinggi, jika dua orang lelaki dan perempuan menikah, maka harta mereka akan tercampur, baik yang diperoleh sebelum menikah (harta bawaan) maupun yang diperoleh setelah menikah (harta pencaharian). Tidak peduli mana yang besar penghasilannya, bahkan sekalipun si suami adalah pengangguran. Oleh sebab itu, setelah menikah dengan ibu tiri anda, maka harta bawaan ayah anda akan tercampur dengan harta bawaan ibu tiri anda ditambah dengan harta pencaharian mereka berdua selama hubungan pernikahan. Anda, adik kandung anda dan tentu saja adik seayah berhak mendapatkan bagian dari harta gono gini (peninggalan) ayah kandung dengan ibu tiri anda.

walaupun Akta Nikah dan atau Buku Nikah dipegang Tergugat (suami). Tidak pernah memberi nafkah, baik lahir maupun batin, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan shiqaq (tidak pernah rukun) adalah alasanalasan yang dapat digunakan untuk mengajukan gugat cerai. Secara umum, hak asuh senantiasa diberikan kepada ibu, kecuali ada alasan yanng kuat bagi hamim untuk menetapkan sebaliknya. Misalnya sang ibu ketahuan berzina, judi, madat dan moral buruk lainnya. Perkara gugat cerai normalnya berlangsung antara tiga hingga empat) bulan, jika sidang bisa dilangsungkan tiap minggu. Dalam hal Tergugat yang telah dipanggil secara patut, namun tidak datang tiga kali berturut-turut, maka hakim dapat memutus perkara di luar kehadiran tergugat.

Gugatan Cerai Saat Hamil

Sita Jaminan Bank

Pertanyaan: Saya mau tanya untuk proses perceraian. Saya ingin mengajukan perceraian terhadap suami saya. Kondisi saya saat ini sedang hamil 5 bulan dan data-data seperti KK, akte lahir anak yg pertama, surat nikah semua ada sama suami. Masalah saya ingin bercerai terhadap suami, dari awal pernikahan tidak memberi nafkah, untunglah saya bekerja, jadi saya makan pakai uang saya sendiri. Suami saya suka main tangan, dan itu diketahui oleh orang tua saya. Kami memiliki anak 9 bulan, dan kini dibawa oleh suami. Untuk biaya bersalin anak pertama saya menabung bersama suami dengan tabungan atas nama suami, ternyata uang tersebut tidak dibayarkan kepada rumah sakit malah hutang ke ibunya. Awalnya saya percaya, dan akhirnya saya mengetahui print dari buku tabungan dia tidak sesuai dengan apa yang dia ucapkan, dan itu saya ketahui setelah 3 bulan melahirkan. Mohon penjelasannya pak, apakah bukti tabungan tersebut bisa dijadikan bukti di pegadilan bahwa suami saya sudah tidak jujur, lalu bagaimana hak asuh terhadap anak saya yang pertama dan bagaimana dengan datadata yang ada pada suami? seperti KK, akte anak, dan surat nikah? jika saya mengajukan gugatan cerai. Kemudian apakah PA akan tetap memproses perceraian saya meskipun saya hamil?, jika PA menolak, apa yang harus saya lakukan? karena saya ingin hidup tenang dan saya ingin hak perwalian anak ada pada saya. dan saya ingin hidup tenang dengan anak saya. Berapa lama proses persidangan berlangsung? dan jika suami saya dipanggil serta tidak datang, apakah terus bisa diproses?. Terima kasih banyak pak konsultan (Dewi-Padang) Jawab Ibu Dewi di Padang, permohonan gugat cerai perempuan yang sedang hamil pasti akan ditolak oleh Pengadilan Agama. Lebih bijaksana setelah melahirkan mengajukan gugat cerai. Pengajuan gugat cerai tidak akan terkendala,

Pertanyaan: Bapak konsultasi hukum yang terhormat, saya mau tanya mengenai proses sita jaminan oleh pihak bank, karena saya ada pinjaman terhadap bank selama jangka waktu 4 tahun, dan sekarang baru berjalan bulan ke 3 dan saya sudah menunggak bayar selama 36 hari. Yang mau saya tanyakan karena pihak bank sudah mengeluarkan surat SP 2, apakah mereka akan menyita asset saya ? kalau iya kira-kira berapa lama prosesnya dan bagaimana prosedurnya pak? Mohon bantuannya karena saya benar-benar tidak mengerti masalah sita jaminan bank ini pak, terima kasih. (Syamsu-Agam) jawab Jaminan kredit bank berupa asset (tanah, bangunan atau barang berharga lainnya) akan diikat secara notaril dengan akta pembebanan hutang. Ketika debitur gagal bayar dan jangka waktu pengembalian pinjaman telah jatuh tempo, barulah kreditur (Bank Pemerintah) akan melimpahkan penyelesaian penagihan piutangnya kepada Kantor Penyelesaian Piutang dan Lelang Negara (KP2LN), kreditur (Bank Swasta) akan mengajukan permohonan eksekusi jaminan (paraate executie) kepada pengadilan negeri setempat. Selanjutnya KP2LN atau Ketua Pengadilan Negeri akan memanggil debitur untuk diperingatkan (aanmaning) agar segera membayar kewajibannya dengan sanksi jaminan akan dilelang. Selanjutnya jika debitur masih gagal bayar, terhadap jaminan segera diletakkan sita eksekusi dan diserahkan kepada Kantor Lelang Negara. Kantor Lelang Negara akan memuat pengumuman lelang pada surat kabar, lalu membuka pendaftaran bagi peserta lelang. Akhirnya dilakukan lelang terbuka di kantor lelang negara, hasil lelang akan dikompensasi dengan total kewajiban terhutang, sedangkan sisanya (jika ada) akan diserahkan kepada debitur. Sebelum jangka waktu kredit jatuh tempo, walaupun gagal bayar atau menunggak, belum ada alasan hukum bagi kreditur melelang jaminan kredit.

Sampaikan pertanyaan anda ke email aci_haluan@yahoo.com atau melalui SMS ke nomor 081363885510

Salam Perikanan

Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta

Memilih Tempat Sebelum pembuatan kolam dimulai, lokasi bakal pembuatan kolam perlu diperhatikan. Survei lokasi sehatusnya dilakukan sebagai langkah awal bagipara investor atau peminat sebelum memutuskan untuk membangun kolam. Namun, kenyataan yang terjadi kini sering tidak denikian. Umumnya orang memiliki tanah terlebih dahulu baru tertarik untuk membangun kolam. Meskipun demikian, tidaklah berlebihan jika dalam diktat ini disinggung langkah – langkah yang idealuntuk membuat kolam.Luas lahan yang akan dibuat kolam harus diukur terlebih dahulu. Kemiringan lahan juga harus diukur, kemudian menentukan batas kolam yang akan dibuat. Kolam untuk belut, pembuatan kolam meliputi pengamatan letak lahan, pembuatan skema (gambar) konstruksi, pengerjaan pengganlian, serta pemasangan dan pembuatan bagian- bagian perlengkapan kolam seperti pintu air, saringan dan lainnya. Membuat Kolam Jika dalam memilih lokasi sudah ditentukan di mana lokasi kolam yang akan dibuat dan telah memenuhi persyaratan maka pembangunan kolam sudah dapat dimulai. Namun sebelumnya harus ditentukan dulu jenis kolam yang akan dibuat sebab kegiatan budidaya belut yang lengkap memerlukan jenis kolam sesuai dengan kegiatan yang hendak dilakukan. Adapun jenis-jenis kolam yang harusadadi suatu areal budidaya belut adalah kolam penampungan induk, kolam pemijahan dan pendederan, dan kolam pembesaran. Media Pemeliharaan Setelah kolam selesai dibuat yang paling utama adalah pemberian media pemeliharaan sebelum kolam tersebut dipergunakan, yaitu media untuk tempat hidup belut berupa tanah sawah atau Lumpur kolam yang sudah dikeringkan, pupuk kandang, pupuk kompos ( sekam/gabah padi yang sudah dibusukkan ), jerami padi, cincangan pisang, pupuk Urea, dan pupuk NPK

Galak-galak Surang Kabar Buruk dari Hasil Lab

Manfaat Merokok PADA bungkus rokok dicantumkan bahwa merokok bukan hanya dapat mengganggu kesehatan (kanker), tetapi juga malah dapat merenggut nyawa siperokok dan orang lain yang secara tidak sengaja turut mengisap asap rokok tersebut. Singkat kata, merokok tidak baik untuk kesehatan. Akan tetapi, penelitian terakhir mengatakan lain. Merokok malah disarankan, sebab merokok mengandung manfaat tersendiri. Bahkan menurut istilah statistiknya ada korelasi positif antara merokok dan kehidupan anda. Dalam penerbitan terakhirnya Jornel op Het mengatakan bahwa ada 3 manfaat merokok: 1. Awet Muda; semakin banyak merokok semakin awet muda(ingat, korelasi positif tadi), karena merokok mengganggu kesehatan. Bahkan ada yang

Memilih Benih Pelaksanaan pengembangbiakkan sudah bisa dimulai dengan telah terlengkapinya semua sarana yang dibutuhkan. Untuk tahapan ini yaitu memilih benih. Belut mempunyai kelamin ganda (Hermaprodit) pada kehidupannya. Belut ini menjalani pergantian kelamin dari betina ke jantan dalam siklus kehidupannya. Belut muda selalu berkelamin betina. Sedangkan belut yang sudah tua selalu berkelamin jantan. Dan karena sifat – sifat belut serupa itu, amka pada belut bisa terjadi masa kosong kelamin atau banci. Dengan adanya perubahan kelamin inilah pada belut sering terjadi kanibalisme, saling bunuh dan makan diantara mereka sendiri.Induk belut yang baik dapat dikenali dari penampilannya. Perkembangbiakkan Belut Belut ini mudah berkembang biak dialam, tetapi juga tidak sulit dikembangbiakkan di kolam, asal media dikolam menyerupai habitat aslinya. Secara alami berkembang biak setahun sekali, tapi dengan masa perkawinan yang amat panjang yaitu mulai dari musim penghujan sampai dengan permulaan musim kemarau ( Kurang lebih empat sampai lima bulan ) Perkawinan belut umumnya

tiba akan terlihat belut jantan berbomdong ramai – ramai berenang ke berbagai penjuru kearah tepian. Diperairan yang dangkal itulah nantinya belut jantan menggali lubang perkawinan. Lubang perkawinan diabangun mirip “U” . Selanjutnya dalam lubang tersebut belut jantan lalu membuat gelembunggelembung udara yang membusa di permukaan air diatas salah satu lubnagnya. Busa – busa tersebut berguna untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Belut jantan menanti kehadiran belut betina di lubang yang tidak diliputi busa. Setelah belut betina yang dinanti tiba, sebelum perkawinan

yang mengatakan satu batang rokok dapat mengurangi usia selama beberapa menit, maka dapat disimpulkan bahwa dengan merokok anda tidak akan menjadi tua. Mati muda berarti awet muda. 2. Anti Rabies; Rabies pada umumnya disebabkan oleh gigitan anjing. Dengan merokok anda tidak perlu menghindari gigitan anjing. Lari saja, dalam waktu 2 atau 3 menit anda sudah ngosngosan dan secara tidak sengaja anda akan jongkok. Si anjing mengira anda akan mengambil batu, anda kan tahu si anjing paling ngeri dilempar batu, lalu ia lari. Terhindarlah anda dari rabies. 3. Anti bancruptcy karena kemalingan; Maling biasanya datang malam hari saat anda lagi dibuai mimpi. Nah saat si maling datang, tengah malam, andapun lalu uhuk... uhuk batuk dan batuk. Si maling berfikir, wah si tuan rumah belum tidur. Dua jam kemudian ia datang lagi. Ternyata, uhuk...uhuk...uhuk. Batuk anda sangat mujarab, terbebas dari kemalingan.

Resep Melawan Mabuk Darat

Seorang laki-laki turun dari kereta api dengan muka pucat. Dokter temannya menemuinya dan bertanya apa yang dideritanya. “Mabuk darat,” katanya. “Saya selalu mabuk darat kalau naik kereta api dan duduk menghadap ke belakang.” “Mengapa kau tidak mengajak tukar tempat dengan orang yang duduk di hadapanmu?” tanya dokter. “Saya sudah memikirkan itu, tapi tidak ada orang yang duduk di situ!”

dilangsungkan akan terjadi cumbu-cumbuan mesra terlebih dahulu. Dalam perkawinan telurtelur dari betina akan dikeluarkan disekitar lubang dibawah busa-busa yang mengapung pada permukaan aor. Telur yang sudah dibuahi selanjutnya akan dicakup belut jantan untuk disemburkan dan diamankan dalam lubang persembunyian. Kemudian belut jantanlah yang akan menjalani tugas menjaga telur – telur tersebut sampai menetas. Selama menjaga telur ini belut jantan galaknya bukan main. Setiap mahluk yang mendekat ke sarang pasti akan diserang.

Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.

PERTANYAAN sumber: ketawa.com

DOKTER: “Saya punya berita buruk dan berita yang lebih buruk.” Pasien: “Mungkin Anda bisa memberi saya berita buruk terlebih dahulu.” Dokter: “Lab mengeluarkan hasil tes kesehatan Anda. Mereka mengatakan Anda tinggal memiliki 24 jam untuk hidup.” Pasien: “24 jam! Itu mengerikan! Apa yang bisa lebih buruk? Apa berita yang sangat buruk?” Dokter: “Saya sudah berusaha untuk mencari Anda sejak kemarin.”

Budi Daya Belut (1)

Mendatar 2. Kabut 5. Lap supaya bersih 6. Peduli 9. Olahragawan 10. Batang nadi 11. Memulai pekerjaan 15. Kantor Berita Iran 17. Alat penangkap ikan 18. Lubang angin 19. Tradisi 20. Membuat supaya runcing 21. Bilangan tanpa nilai 22. Hak paten 25. Jas hujan 28. Tim pencari kecelakaan 30. Sistem sosial politik yang hanya dalam khayalan 31. Jarak antar dua Negara 34. Jurang pemisah 35. Gelar golongan Brahma 36. Jarum penyemat 37. Tidak lupa 38. Laksana

3. Burung elang 4. Jenis pasir yang mengandung silica 7. Orang yang bertugas mengamati cuaca untuk mengatur arah pesawat 8. Jenis laba-laba yang besar 12. Panggilan untuk wanita yang belum kawin 13. Penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh 14. Tangis yang tertahan 16. Bahan bakar pesawat terbang 17. Tetangga 23. Namun 24. Tidak bergigi Kupon 26. Diulang, perhiasan ditelinga 27. Usaha pemulihan kesehatan 28. Arit 29. Bulan ketujuh tahun Hijriah 32. Tulang rusuk 33. Badan dunia, singkatan (Ing)

H H IA A D I A D 034 H A R H R BE E S B T T S T T

Menurun 1. Nama kota di Jerman 2. Ukuran sepanjang lengan kebawah

PEMENANG EDISI 33

M. Ikhlas A MSC beralamat di Kampus ATIP, Jalan Bungo Pasang, Tabing, Padang 25171

Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.


11

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

Dua Tewas ..................................Sambungan dari Hal.1 Penertiban Tonase ......................Sambungan dari Hal.1 Satpol PP Agam, dan warga sekitar, Jumat tidak berhasil menemukan korban. Pencarian dihentikan ketika gelap mulai turun. Sabtu (22/10) pagi, tim pencari kembali berusaha menemukan korban, dengan menyisir lokasi seputar TKP. Jasa orang pintar juga dimanfaatkan. Akhirnya, korban ditemukan tidak begitu jauh dari lokasi hilangnya, dalam keadaan tidak bernyawa. Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Agam, Martias Wanto Datuak Maruhun, didampingi Kasi Kedaruratan, Asri Bujang, Laut Tiku sering makan korban. Korbannya biasanya mereka yang mandi-mandi di sana, dan para nelayan. Untuk ia mengimbau kepada segenap pengunjung pantai, agar berhati-hati bila hendak bersenangsenang sambil mandi di sana. Bila cuaca kurang bersahabat, sebaiknya menghindari mandi-mandi, bagi pengunjung. Kepada nelayan diingatkan, bila hendak melaut, lihat dulu kondisi cuaca. Bila sedang kurang bagus, sebaiknya tidak melaut. Sementara itu, jasad Fauzi awalnya terlihat sejumlah pemuda yang tengah santai di pinggir Banda Bakali, Padang, persis di kawasan GOR H Agus Salim. Warga melihat mayat tersangkut perahu naga yang tengah parkir di lokasi tersebut. Penemuan itu diberitahukan kepada sejumlah anggota Polair Polda Sumbar yang istrahat di GOR, usai latihan perahu naga. Briptu Indra Gami dan Bripda Rendi Wahyudi yang mendapat informasi itu langsung menuju tempat yang dimaksud. Setelah dipastikan, ada mayat yang

tersangkut, langsung diiinformasikan kepada petugas Pemadam Kebakaran Kota Padang yang sejak paginya ikut melakukan pencarian terhadap korban. Dari pakaian yang digunakan, dan ciri-ciri fisiknya, petugas kemudian memastikan jasad tersebut adalah Fauzi yang hanyut Jumat (21/ 10) sekitar pukul 17.00 WIB di kawasan Padang Timur. Jarak lokasi hanyut Fauzi dengan ditemukannya lebih kurang 5 kilo meter. Saat ditemukam, korban mengenakan baju kaos putih yang sudah mulai kecoklatan dan celana olahraga bertuliskan SMPN 30 Padang. Jenazah sudah membiru dan perut agak membengkak, diduga akibat terlalu lama di dalam air dan juga terdapat luka di kepala sebelah kiri bekas benturan. Di tengah kerumunan warga yang menyaksikan peristiwa tersebut, jasad warga Batung Taba, Lubek Begalung Padang itu dievakuasi ke daratan dan dibawa ke Rumah Sakit M Djamil Padang untuk divisum. Pantauan Haluan, satu-persatu anggota keluarga kemudian terlihat hadir di rumah sakit pemerintah itu tadi malam. Tak ayal, isak tangis pun bergema setelah melihat kondisi salah seorang anggota keluarganya. Setelah divisum, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Masih Dicari Petugas gabungan hingga kemarin juga masih melakukan pencarian terhadap Welya (44), pegawai klinik AMC Gadut yang hanyut terbawa arus di Batang Air Ulu Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Jumat (21/10) lalu. Namun, hasilnya korban

belum ditemukan hingga Sabtu (22/ 10) sore. Tim yang melakukan pencarian terhadap korban yakni Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar), Pol Airud, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, dan PMI. “Sekitar 40 anggota gabungan yang turun dalam melakukan pencarian terhadap korban hanyut tersebut,” kata Kadisdamkar Budhi Erwanto. Dijelaskannya, pencarian tersebut dilakukan sejak pukul 08.00 WIB, beberapa petugas sudah mulai turun ke lapangan menyisiri dari Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) hingga ke Muaro Batang Arau dan ke Muaro Bandar Purus. Penyisiran dilakukan dengan menggunakan perahu karet, penyelaman dan juga penyisiran di pinggir sungai. Namun, hingga batas waktu pencarian pukul 17.00 WIB kemarin, petugas belum berhasil menemukan korban. Sebelumnya, Welya sendiri terbawa arus sungai ketika ia sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BA 2847 BR, Jumat (21/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Karena jalanan licin, korban jatuh lalu tergelincir masuk ke sebuah selokan yang airnya langsung mengalir ke Batang Air Ulu Gadut. Sementara, motor korban yang berwarna merah, tersangkut pada dinding jembatan. Air yang meluap, menghanyutkan tubuh korban hingga tidak bisa tertolong lagi. Kejadian ini sempat mengundang perhatian warga sekitar dan telah berusaha untuk melakukan pencarian terhadap korban. (h/nas/msm/aci)

Unibrah Pemicu .........................Sambungan dari Hal.1 diwisuda dari Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi. Pada wisuda kemarin, Lidya Basko yang kini telah menambah gelarnya menjadi drg. Lidya S.K.G juga mendapat kejutan dari beberapa anggota keluarga dan teman karibnya berupa papan bunga ucapan selamat yang sengaja dibuat khusus untuk Lidya. Lidya bertambah sumringah, karena beberapa pejabat dan pengusaha menghadiri prosesi wisuda dan pelantikan serta memberikan ucapan selamat kepadanya secara langsung, seperti dari Walikota Padang Fauzi Bahar, Afrida Aziz, pengusaha King Curchil, dan yang lainnya. Sementara itu, Rektor Universitas Baiturrahmah Padang Firdaus Rivai di hadapan ratusan wisudawan berharap kepada Fakultas Kedokteran Gigi pada tahun 2011 ini bisa mencetak lulusan sebanyak 100 orang.Menurutnya, jika jumlah tersebut terwujud, maka suatu prestasi bagi Fakultas Kedokteran Gigi, karena belum pernah dicapai sebe-

lumnya. Bahkan Ia memprediksi jumlah tersebut akan meningkat pada tahun mendatang. Firdaus Rivai juga menyinggung pembangunan fisik dan non fisik Universitas Baiturrahmah Padang, yang bisa memicu motivasi pelaksanaan kurikulum dengan baik dan lancar. Ia mencontohkan, pembangunan ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas lainnya yang serba baru di Jurusan Kebidanan, telah menyebabkan peningkatan mutu dalam pelaksanaan kurikulum pembelajaran. “Badan Akreditasi Nasional Kementrian Pendidikan Nasional yang telah melakukan penelitian baru-baru ini, telah menetapkan dan mempercayai Universitas Baiturrahmah Padang untuk memegang predikat akreditasi dengan Kategori B,” ujar Firdaus Rivai. Walikota Padang Fauzi yang diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutannya berpesan kepada seluruh wisudawan dan wisudawati untuk menanamkan rasa kasih sayang selama menjalani tugas mulia itu. “Banyak orang sakit yang berasal

dari warga kurang mampu, yang perlu menjadi perhatian kita bersama. Jika dokternya bisa merawat dengan kasih sayang, maka akan meringankan penderitaan mereka. Oleh karena itu, tanamkanlah rasa kasih sayang itu dengan penuh keikhlasan,” pesan Fauzi. Wisuda 2 Putri Sabtu (22/10) kemarin, tampaknya menjadi hari yang ‘paling berarti’ bagi H Basrizal Koto. Bersamaan dengan wisuda Lidya di Padang, di Kuala Lumpur, Malaysia, Rara Baswati Basko juga diwisuda di Universitas ternama di Malaysia. Makanya dalam wisuda di Padang kemarin, ibunda Lidya, Hj. Mukhniarti Basko tidak ikut mendampingi, karena bersama Zico Basko hadir pada wisuda Rara di Malaysia. Menepati janji untuk membahagiakan kedua putrinya yang tengah wisuda itu, selesai acara di Universitas Baiturrahmah, Padang, Basko bersama Lidya langsung terbang ke Kuala Lumpur. “Alhamdulillah, kami tetap bisa berbagi kebahagiaan dan syukur bersama,” kata Basko. (h/wan)

Banyak Jalan ..............................Sambungan dari Hal.1 yang pertama datang ke negeri itu. Banyak jalan dan cerita orang Minang sampai ke Natuna. “Mulanya mereka berdagang kain, bolak-balik dari Tanjung Pinang ke Ranai. Lalu dapat jodoh orang sini, maka menetaplah di Ranai ini,” kata Ajo Sual tergelak, karena nasibnya seperti itu juga. Simak, misalnya, kisah H. Muslim Yatim, anggota DPRD Sumbar dari PKS yang kelahiran Natuna. Lahir dan menjalani masa kanak-kanak hingga tamat SMP di Bunguran Barat, ia melanjutkan pendidikan SLTA ke Bangkinang, lalu masuk Akabah Bukittinggi sebelum melanjutkan pendidikan ke Saudi Arabia. “Setelah ditelusuri, ternyata kakek saya berasal dari Balubuih, Kabupaten 50 Kota,” katanya sembari mengira-ngira bahwa mungkin sudah sekitar seabad yang lalu leluhurnya itu merantau ke Natuna. Malah ada yang jauh lebih lama lagi, seperti cerita Muhammad Yunus, 65, anggota DPRD Natuna. Kata Yunus, keluarganya masih menyimpan ranji bahwa nenek moyang mereka sudah menetap dan turun-temurun di Natuna sejak tujuh generasi setelah generasi pertama yang datang dari Pagaruyung. “Keturunan moyang kami juga banyak yang menyebar sampai ke Malaysia dan Singapura,” katanya. Masih banyak orangtua Minang yang masih hidup dan telah puluhan tahun tinggal di Ranai, ibukota Natuna. Ada namanya Pak Chaidir, 80 tahun, sudah datang ke Ranai sejak 1950an silam. Kemudian yang cukup ternama pula adalah H. Sidi Ponda alias Ajo Basamo, 78 tahun, pemilik rumah makan dan rumah penginapan di dekat Pasar Ranai. “Ajo Basamo agak kurang sehat, makanya tak bisa hadir,” kata Ajo Sual ketika Haluan minta ditunjukkan yang mana pituo Minang di Natuna itu. Ajo Sual sendiri punya kisah mirip dengan sejumlah perantau

Minang lainnya. Tamat STM Pariaman tahun 1990, pemuda asal Sungai Limau ini merantau ke Tanjung Pinang. Di situ ia bertemu gadis Natuna, menikah lalu diajak pindah ke Ranai, dan tinggal di sana hingga kini. “Kami berkedai barangbarang harian di rumah,” kisah Ajo Sual tentang mata pencariannya. Kisah yang hampir mirip juga dijalani generasi yang lebih ke belakang seperti Harken, Ketua DPD IPPMI yang juga anggota KPU Natuna, Feri Eka Putra (perwira AU), atau Fahmi Ari Yoga (jaksa). Putra Muaro Panjalinan, Padang, yang lahir di Siak Sri Inderapura, tahun 1976, ini mengaku tak pernah membayangkan akan terpasah ke rantau sejauh ini. Bersekolah berpindah-pindah di Riau sampai tamat SMP mengikuti ayahnya yang sipir penjara, Harken menamatkan SMA Negeri 7 Padang tahun 1994. Setelah itu ia merantau untuk melanjutkan pendidikan D-3 di Institut Sains dan Teknologi (IST) Aprin di Yogyakarta. Dari Yogya ia hijrah lagi ke Batam, bekerja di perusahaan swasta sembari melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Terbuka. Tahun 2002 Harken ketemu gadis Natuna bernama Ratna Dewita, mahasiswa Akper di Batam. Jatuh hati, sepakat membangun mahligai rumah tangga, tahun 2005 Harken pergi ke Natuna mencari peluang pekerjaan. Setahun kemudian mereka menikah, dan Harken bekerja sebagai guru honor di SMK YPMN Natuna kemudian pindah ke SMA Negeri 2 Bunguran Timur. Sejak tahun 2008 Harken menjadi anggota KPU Natuna, dan kini juga Ketua DPD IPPMI di kabupaten itu. Selain menjadi pedagang dan mencari penghidupan seperti kisah Ajo Sual dan Harken, banyak pula orang Minang terpasah jalan ke Natuna karena panggilan tugas sebagai pegawai negeri sipil atau tentara. Seperti itulah yang dialami Mayor

(Lek.) Feri Eka Putra, putra Padang yang kini menjadi Komandan Satuan Radar (Satrad) AURI di Ranai. Feri adalah alumni SMA Negeri 1 Padang seangkatan Ketua KNPI Sumbar Adib Alfikri. Sejak tamat Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1999, ia betugas di Aceh sebelum dipindahkan ke Ranai sejak bulan Mei 2011 lalu. Mayor Feri adalah Ketua Panitia “Baralek Gadang” orang Minang di Ranai, Senin dan Selasa (17-18 Oktober) kemarin ini. Atau simak pula cerita Fahmi Ari Yoga, S.H., bekas aktivis Forum Peduli Sumatera Barat (FPSB) tahun 2000an lalu. Setelah meraih sarjana hukum, anak muda yang dulu sering berdemo ke Kejaksaan Tinggi Sumbar itu ternyata akhirnya bekerja sebagai jaksa. Tiga tahun lalu, putra Sitalang, Lubuk Basung, ini ditempatkan sebagai jaksa Kejari Natuna di Ranai. Menikah dengan gadis Kotobaru Simalanggang Payakumbuh, Sri Zulfida, pasangan Fahmi-Sri kini juga aktif dalam kepengurusan DPD IPMMI (Ikatan Pemuda-Pemudi Minang Indonesia) Kabupaten Natuna. Karena menganut prinsip “dima bumi dipijak di situ langik dijunjuang”, orang Minang di Natuna juga dikenal punya partisipasi dalam kemajuan daerah itu. Hal ini diakui sendiri oleh Bupati Ilyas Sabli. “Orang Minang punya andil besar dalam kemajuan dan perkembangan Kabupaten Natuna,” kata putra Sedanau tersebut. Banyak sebenarnya cerita menarik mengenai perantau Minang di Natuna. Karena itulah, Harken dan DPD IPPMI yang dipimpinnya, kini berencana menyusun buku mengenai sejarah kedatangan dan kiprah orang Minang di Natuna yang kini salah satu kabupaten terkaya di Indonesia itu. “Kami sudah sampaikan ke Pak Bupati rencana itu, dan Alhamdulillah beliau mendorongnya,” kata Harken.

melebihi tonase akan tetap kita lanjutkan. Pelaksanaannya memang belum sepenuhnya memuaskan. Namun secara bertahap akan dibenahi dan disempurnakan. Apalagi dampak yang ditimbulkannya justru mampu meredam inflasi,” kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam rapat Evaluasi Pelaksanaan Penertiban Truk Bermuatan Lebih di Gubernuran Sumatera Barat, Jumat (21/10). Dalam rapat yang dipimpin Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesra, Syafrial itu, dijelaskan Irwan, hal tersebut disampaikan Ketua Kadin Sumatera Barat kepada dirinya setelah bertemu dengan pimpinan BI. Dan tentunya relis kedua institusi itu, tak terlepas dari fakta di lapangan sejak diberlakukannya pembatasan tonase. Sebab, sejak diberlakukannya aturan truk mesti sesuai tonase, tidak ada lagi kemacetan di jalan raya, transportasi lancar karena tidak ada truk mogok akibat kelebihan beban. Ujung-ujungnya distribusi barang menjadi lancar sehingga meredam laju inflasi. “Kabar pertakut yang sempat menghantui masyarakat beberapa waktu lalu, bahwa penertiban muatan truk ini akan memicu inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi, ternyata tidak benar. Bahkan sebaliknya mampu meredam inflasi,” tegasnya. Mutasi Petugas JTO Meski demikian sejumlah kekurangan di lapangan akan dibenahi dan disempurnakan, termasuk dugaan permainan petugas Jembatan Timbang Oto (JTO) dengan para sopir. Bahkan Dinas

Perhubungan dan Kominfo Sumatera Barat melakukan penyegaran seluruh petugas di JTO ini. Dengan suasana baru ini diharapkan dapat menekan kabar kurang sedap tentang perilaku mereka. “Seluruh petugas JTO kita mutasi. Kita harapkan, dengan penyegaran ini dugaan praktek-praktek yang tidak benar dapat dihindari,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumatera Barat, Akmal. Kekurangan lainnya adalah tempat penumpukan barang bongkaran yang terbatas. Sebab masih ditemukan truk yang bandel mengangkut muatan berlebih, sedangkan surat-surat kendaraan sudah ditilang semuanya, SIM, STNK dan juga buku KEUR. Yang dimiliki sopir hanya surat-surat tilang saja. Sementara kendaraan tidak boleh ditilang. Tentunya muatan kendaraan harus dibongkar, tetapi tempat penumpukan barang yang memadai belum ada. Untuk itu, telah direncanakan pemindahan JTO Sungai Lansek (Sijunjung) ke perbatasan Sumatera Barat di Kabupaten Dharmasraya. Anggaran pemindahannya diajukan dalam APBD Sumatera Barat 2012

mendatang sebesar Rp2 miliar. Lahan yang dibutuhkan luasnya sekitar 1 hektar sebagai stockpile. Diharapkan dengan dipindahkannya JTO ini, akan semakin memudahkan proses penertiban truk yang melebihi muatan saat memasuki wilayah Sumatera Barat. Tilang melayang 13.062 berkas Truk pengangkut semen dinilai cukup taat dengan ketentuan pembatasan tonase ini. Sosialiasi yang diberikan mereka pahami. Dan PT Semen Padang turut berkontribusi bagi pembangunan daerah ini sebesar Rp1,2 miliar/tahun. Berbeda dengan perusahaan batubara yang sama sekali tidak memberikan kontribusi apa-apa bagi daerah. Dan ternyata truk batubara termasuk kendaraan yang bandel karena masih banyak ditemukan yang tidak sesuai tonase. Selama pelaksanaan penertiban yang melibatkan aparat kepolisian selama 45 hari sejak 1 Juli hingga 23 Agustus 2011, jumlah tilang pelanggaran muatan lebih sebanyak 13.062 berkas. Ini merupakan jumlah penindakan terbesar dalam sejarah penindakan yang pernah dilakukan JTO. (h/vie)

RINCIAN TILANG SEJAK 1 JULI-23 AGUSTUS 2011 BULAN

BERKAS TILANG DISHUB POLRI

JULI AGUSTUS TOTAL

6.902 1.703 8.605

3.655 802 4.457

JUMLAH

10.557 2.505 13.062 Sumber: Dishub Sumbar

Penumpang di Atas ....................Sambungan dari Hal.1 menggunakan pesawat, namun dalam perjalanan dia tertidur dan tidak bangun-bangun lagi,” katanya. Dikatakannya, korban naik pesawat bersama kakaknya dan keluarganya sudah bersiap menjemputnya di bandara. Ketika ditemukan tidak bernyawa lagi saat pesawat mendarat, katanya, korban bersandar di bangku pesawat menggunakan sabuk pengaman layaknya penumpang yang sedang tidur. “Saat ditemukan badannya agak membiru seperti pucat begitu,”

ujarnya. Pada kesempatan terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) BIM, Ipda Adi Jais menjelaskan, Olida merupakan warga Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. “Korban sehari-hari berdomisili di Jakarta bersama kakaknya, lalu usai berobat, ia pulang kampung naik pesawat melalui BIM,” jelasnya. Dikatakannya, berdasarkan keterangan dihimpun pihaknya dari Klinik Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, korban menderita penyakit skizofrenia, penyakit

gangguan fungsi otak dan jiwa. Namun pihak keluarga menolak dilakukan penyelidikan lebih lanjut maupun otopsi mengenai kematian korban yang tiba-tiba. Ia menegaskan, tidak ada tandatanda kekerasan di badan korban, namun badannya terlihat pucat, diduga pengaruh obat atau semacamnya karena korban diketahui baru saja berobat. Kini korban sudah dibawa pihak keluarganya yang sengaja menjemput korban di BIM menuju Madina. (h/ant/wan)

Atut Chosiyah.............................Sambungan dari Hal.1 Juwaeni-Makmun Muzakki, memperoleh 11,89 persen suara. Sementara KCI mencatat, pasangan Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno, unggul 50,36 persen suara, pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita memperoleh 37,98 persen suara. Sedangkan, pasangan nomor urut 3, Jazuli Juwaeni-Makmun Muzakki, dengan 11,66 persen suara. “Angka memang masih berjalan namun tidak sampai terjadi pergeseran peringkat. Ratu Atut-Rano Karno tetap berpotensi meraih kemenangan pada Pilkada Banten,” kata Fajar S Tamin, Wakil Direktur Eksekutive JSI, di Hotel Le Dian Kota Serang, Sabtu 22 Oktober 2011. Menurut Fajar, kemenangan Ratu Atut ini tidak terlepas dari popularitas Rano Karno sebagai aktor yang menjadi pendamping Ratu Atut Chosiyah serta kontribusi partai pendukung yakni Partai Golkar dan PDI Perjuangan di Banten yang dikenal memiliki basis massa yang solid. “Dibandingkan dua kandidat

calon wakil gubenur lainnya, Rano Karno lebih dikenal masyarakat. Begitupun sosok Ratu Atut Chosiyah, sebagai incumbent dia memiliki popularitas yang tinggi dibanding Wahidin dan Jazuli,” kata Fajar. Sementara itu, Menanggapi kemenangan versi tiga lembaga perhitungan cepat, Ratu Atut Chosiyah mengaku senang meski penghitungan cepat itu bukan merupakan hasil resmi. Dugaan Money Politics Isu dugaan money politics juga ikut menerpa proses Pemilukada di Banten. Salah satu tim sukses dari pasangan calon Pemilukada ini dilaporkan ke Panitia Pengawas (Panwas) setempat. Seperti laporan yang diterima staf Panwas Banten, Sri Ayuningsih. Sri menerima laporan dugaan money politics yang dilakukan tim sukses pasangan nomor urut 1, Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno. Andi Supandi (45), warga Kecamatan Walan Taka datang ke Panwas sambil membawa barang bukti berupa kerudung dan

Mie Instan yang ada logo Atut. “Pembagiannya dilakukan semalam, door to door,” kata Andi di lokasi. Sri menjelaskan, pihaknya memang menerima beberapa laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan tim sukses Atut-Rano. “Kita akan menindaklanjuti laporan tersebut,” jelasnya. Hal yang sama juga terjadi di Panwas Kecamatan Karang Tengah. Tim sukses pasangan nomor 1 juga dilaporkan karena membagi-bagikan uang malam sebelum pemilihan. Uang Rp20 ribu dibagi-bagikan kepada 16 orang. Sementara itu, usai mencoblos pagi tadi, Atut membantah jika pernah menyuruh tim suksesnya untuk membagi-bagikan barang untuk warga. Meski begitu, ia mengamini jika sosialisasi memang perlu dilakukan. “Sosialisasi dan konsolidasi memang perlu dilakukan, saya secara pribadi tidak mengetahui oknum yang membagikan dan tidak pernah kirim siapapun,” jelas Atut di TPS 5. (h/sal)

Jual Beli ......................................Sambungan dari Hal.1 tidak main bertahan. Terbukti beberapa peluang mampu mereka ciptakan di menit-menit awal. Swansea bermain lebih sabar dan tidak terburu-buru untuk melepaskan bola ke jantung pertahanan Wolves. Alhasil, kesabaran mereka berbuah di menit ke-24. Sebuah umpan lampung ke kota penalti yang dilepaskan oleh Mark Gower mampu dimanfaatkan oleh Danny Graham untuk mencetak gol pertama. 11 menit kemudian, Swansea kembali berhasil mencetak gol kedua. Kali ini sebuah umpan silan mendatar dari Danny Graham berhasil dilesakkan oleh Joe Allen di depan gawang Wolves. Skor 20 bertahan hingga jeda.

Memasuki babak kedua, Wolves mencoba meningkatkan intensitas serangan. Menit ke-48, mereka langsung memiliki peluang yang didapat oleh Karl Henry. Sayang sepakannya dari luar kotak penalti masih melebar di kiri gawang Swansea. Dua menit kemudian, giliran Swansea yang menguji kentangguhan kiper Wolves, Hennessey. Tendangan Joe Allen dari luar kotak penalti masih mampu diamankan olehnya. Waktu semakin menipis namun Wolves belum mampu mencetak gol untuk menipiskan kedudukan. Asyik menyerang, Wolves nyaris kebobolan lagi di menit ke-72. Sebuah sepakan dari Scott Sinclair

dari luar kotak penalti masih mampu ditangkap dengan baik oleh Hennessey. Tembakan ke arah gawang justru lebih banyak dilakukan oleh tim tamu. Gol yang ditunggu pendukung tuan rumah akhirnya tercipta di menit ke-84. Sebuah kemelut di kotak penalti Swansea berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Kevin Doyle dengan sepakan dari jarak dekat. Satu menit kemudian, Wolves berhasil menyamakan kedudukan berkat gol yang dicetak oleh Jamie O’Hara setelah mendapat umpan silang mendatar dari Doyle. Skor berubah menjadi 2-2. Skor tersebut tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang. (h/mat/ant)

Daging Ilham ..............................Sambungan dari Hal.1 ini berawal saat korban yang bekerja buruh bangunan pergi membeli cat ke toko bahan bangunan di Sikabau. Namun karena lokasi toko yang dimaksud cukup jauh, korban menggunakan motor merek Scoopy BA 3096 VE milik majikan di tempat ia bekerja, namun naas bagi korban, motornya ditabrak bus ALS bernomor polisi BK

7202 LB yang datang dari arah Kiliran Jao. “Saat itu Ilham melintas di Simpang Empat Sikabau menuju rumah tempat dia bekerja setelah selesai membeli cat. Tiba-tiba ditabrak bus ALS yang diduga menerobos lampu merah, sehingga tubuh korban terpental dan masuk ke kolong bagian depan ALS tersebut. Kulit dan daging korban

terlihat berceceran di aspal. Beruntung korban masih selamat dari maut,” kata Anang kepada Haluan, Sabtu (22/10). Usai mendapat perawatan pertama di RSUD Sungai Dareh, korban dirujuk RSUP M Djamil Padang. “Karena lukanya cukup parah, korban terpaksa kita rujuk ke RSUP M Djamil Padang,” terang salah seorang perawat RSUD. (h/fma)


12

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

TK ISLAM ADZIKRA

Buah Hati

Terapkan Materi Ajar dalam Kehidupan Sehari-hari

INTAN TRI ALISA

Ingin Jadi Polwan NAMANYA Intan. Lengkapnya Intan Tri Alisa. Anak ceria ini terkenal sangat aktif, tanggap dan peduli selama di sekolah. Selama di sekolah ia sama sekali tidak canggung menghadapi lingkungan barunya. Ia anak yang mudah bergaul. Setiap instruksi guru, Intan selalu menjadi yang pertama mengajak teman-temannya. Misalnya ketika ibu guru meminta anak-anak berdo’a Intan selalu menjadi yang pertama mengajak teman-temannya menengadahkan tangan. “Ayok tadahkan tangannya,” ujar Intan. Intan yang sagat suka makan sup ini juga selau lebih peduli jika ada teman-temannya yang bermasalah di sekolah. Ketika ditanya cita-citanya, Intan lantas menjawab, “Ingin dinas di kantor mama menjadi Polwan,”katanya. Selain itu jika di sekolah Intan juga sangat senang bermain ayunan. Saat ini yang paling diinginkan Intan adalah segera masuk Sekolah Dasar. Sabar ya Intan. (h/dla)

WIDYAWATI WAHID

Profil

Membentuk Karakter Anak

MENJADI guru TK memang tak selamanya menyenangkan. Berbagai tingkah dan polah anak-anak, jika tidak disiasati dengan bijak mungkin akan membuat sang guru putus asa. Namun hal ini tak berlaku bagi Widyawati Wahid, kepala TK Adzikra. Sejak tahun 2008 ia bergabung di TK ini tak sedikit suka duka yang dialaminya. Mulai dari menghadapi anak yang mencret di dalam kelas, anak yang sakit hingga muntah di bajunya hingga anak nakal yang merobek jilbabnya. “Tapi itu dulu diawal anak-anak masuk sekolah. Setelah agak lama anak mulai bergabung dengan lingkungan sekolah, sedikit demi sedikit perilaku buruk anak-anak mulai berubah. Ada kepuasan tersendiri pula melihat anak-anak berubah kearah yang lebih baik. Dari situ pula tumbuh rasa kasih dan sayang kepada anak,” tutur Widya. Dengan latar belakang pendidikan guru TK, Widya telah malang melintang di dunia Taman Kanak-Kanak. Sebelum mengajar di TK Adzikra ia telah mengajar di TK Al Fat, Jember, Jawa Timur. Baginya kesenangan mengajar anak-anak berdasarkan pada pentingnya pembentukan pola pikir dan karakter anak selama di pra sekolah. Selain itu selama mengajar di TK perempuan kelahiran Padang, 29 Oktober 1981 ini mengaku semua masalah pribadinya diluar seketika hilang melihat tingkah laku anak yang lucu. (h/dla)

HARI menunjukkan pukul 07.30 WIB. Intan Tri Alisa siap dengan seragam orange dan jilbab mungilnya. Memasuki gerbang TK Anak-Anak Islam (Raudhatul Anfal) Adzkira, Intan langsung disambut sapaan ramah dari guru-gurunya. “Good Morning,”ujar bu Guru. “Good morning teacher,” sambut Intan. Setelah mengumpulkan tabungan, dengan ceria Intan langsung bergabung dengan temantemannya dikelas B untuk mengikuti briefing pagi itu. Briefing setiap pagi ini selalu dilaksanakan dengan mengulang kembali pelajaran hari sebelumnya dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia. Setelah briefing, Intan dan teman-teman segera masuk ke dalam kelas dengan tertib dan membuat formasi duduk melingkar. Tak lama ibu guru mengambil absen Intan dan teman-teman. Saat namanya terpanggil, dengan sigap Intan menjawabnya dalam Bahasa Inggris. Tak lama pelajaranpun dimulai. TK ini mulai berdiri pada tahun 2005. “Awalnya berada di bawah naungan Dinas Pendidikan, namun pada tahun 2009 diambil alih oleh Departemen Agama dibawah Yayasan Adzikra,” jelas Kepala Sekolah TK Adzkira, Widyawati Wahid kepada Haluan di sela jam pelajaran. Di sini, setiap anak dibekali

dengan kemampuan bahasa Inggris dasar, hafalan bacaan salat, hafalan hadis, hafalan do’a dan ayat pendek. “Guru-guru sekolah ini juga selalu dalam pengawasan Departemen Agama,” tambahnya. Dengan 65 orang siswa, kini TK ini dielngkapi oleh 6 orang guru. Lima kelas yang terdiri dari empat kelas B (untuk anak berumur 4,5 hingga 5 tahun) dan satu kelas TK A (untuk anak berumur 3,5 hingga 4 tahun). Untuk menunjang pengetahuna umum anak, guru TK Adzkira kerap mengadakan kegiatan tambahan. Misalnya melihat bintang di malam hari. “Tujuannya untuk mengenalkan anak-anak konsep besarnya ciptaan Tuhan. Selain itu tentu saja juga pengenalan alatnya yaitu teleskop,” katanya. Tak hanya itu, secara berkala disekolah ini juga ada kegiatan wirausaha untuk membuka wawasan murid-murid akan dunia usaha. Caranya sederhana. Guru dan orantua diminta membuat kue bersama lalu dijual keliling kelas. Sebelumnya orang tua diminta membekali anak-anak dengan uang Rp500. Dengan uang tersebut, anak-anak bisa berbelanja kepada

DELLA

ANAK-ANAK TK Islam Adzikra Padang yang penuh ceria. Model pendidikan yang menerapkan materi ajar cdalam kehidupan sehari-hari. teman-teman satu kelasnya. “Ini untuk mengajarkan anak memahami dunia wirasuaha. Jadi setelah dewasa nanti anak tidak hanya memikirkan pegawai negeri sebagai pekerjaan,” jelasnya lagi. Untuk membuka wawasan sekaligus refreshing anak-anak ini juga memiliki jadwal berenang, on air di Radio Republik Indonesia Padang, naek kereta api, bis dan bendi bersama. Di sekolah sendiri tak jarang guru membekali

anak dengan belajar memasaka dan bereksperimen. “Dalam tema belajar, “Kebutuhanku” banyak sekali yang bisa diajarkan langsung dengan praktek. Misalnya memasak, menanam tanaman seperti toge, yang nanti bisa dibuat sayur dan berbagai makanan lain kesukaan anakanak,” tuturnya. Meskipun kini masih berada di gedung yang disewa, namun hal ini tak menjadi halangan bagi

TK ini untuk berperstasi. Buktiny sejak berdiri hingga kini, sekolah ini kerap mendapat juara dalam berbagi lomba yang diselenggarakan Ikatan Guru Rhaudatul Anfal (IGRA). Beberapa diantaranya adalah Juara dua dan juara tiga lomba mewarnai kaligrafi, juara tiga lomba baca Iqra’ dan hafalan ayat kursi serta juara dua dan juara harapan satu untuk guru berprestasi. (h/dla)

Dian dan Pak Yun OLEH: WINDA KHAIRANI

ARI ini Dian kembali menangis usai diolokolok teman-temannya. Aku mencoba untuk menenangkan dia saat tangisnya tinggi. Namun rona sedih masih membayang jelas dari raut wajahnya. Beberapa kali ia mencoba menarik napas panjang agar air matanya tidak kembali tumpah. “Sudahlah, mereka memang anak yang nakal, mulai saat ini kamu tidak usah dekat dengan mereka yah!” Pintaku dengan suara yang lembut, namun Dian masih terlihat sedih. Dian memiliki kaki yang tidak sejajar, kaki kanannya lebih panjang dibandingkan kaki kirinya dan ini yang membuatnya sedikit kesulitan berjalan cepat dan berlari. Ibu Nesti, bundanya Dian, pernah bercerita padaku, bahwa Dian sempat mogok sekolah karena teman-teman sekolahnya mengejeknya. Aku cemas karena di sekolah barunya Dian juga mendapatkan yang tak menyenangkan dari temantemannya. Dua minggu lagi aku ada pertandingan sepak bola antarsekolah. Aku ingin sekali

H

mengajak Dian, namun sepertinya dia enggan. “Maaf Kak, Dian ga bisa, tapi Dian doakan tim sekolah kakak bisa juara yah!” ujanya saat aku utarakan keinginannku. Aku tahu apa alasannya Dian enggan, karena di sana akan lebih banyak lagi anak-anak yang menonton petandingan sepabola dan Dian tidak mau jadi olokolokan lagi. Aku hanya bisa berjalan gontai di sampingnya, meskipun aku masih berharap dia mau mengubah keputusannya. “Lihat Kak! Jembatan itu.” Tiba-tiba Dian mengejutkanku dan menunjuk kearah yang kami lewati setiap pulang sekolah. Di jembatan tersebut ada dua ruas kayu memanjang yang tidak sama tinggi. Dian tiba-tiba berjalan lebih cepat untuk mencapai bibir jembatan. “Di, tunggu, jangan cepat-cepat nanti kamu terjatuh!” Aku mencoba mencegahnya Karena kau khawatir dia terjatuh dari jembatan, namun sesampai di bibir jembatan, Dian malah berhenti. “Kak, kita lomba lari yuuk! Siapa yang sampai duluan

diseberang akan mendapatkan es krim,” ujanya bersemangat, sesaat aku tiba di bibir jembatan. “Jangan Di, nanti kamu terjatuh, ini bahaya.” “Ayolah kak, aku ingin kita lomba lari. Teman-teman selalu mengejekku dan mengatakan aku tidak bisa berlari karena kakiku yang pincang.” Aku melihat Dian menatapku iba dan aku tiba-tiba mengangguk setuju, meski masih sangat khawatir jika dia terjatuh nantinya. “Kalau begitu ayo kita mulai.” Dalam hitungan ketiga, Dian melaju dengan cepat hingga ke seberang jembatan. Aku terkejut, merasa tidak percaya apa yang aku lihat. Dian dengan cekatan bisa berlari di atas jembatan ini. Tapi bagaimana mungkin, bukannya Dian pincang? Aku yang masih termagu melihat Dian tersenyum lebar dengan gembira. “Di bagamana kamu bisa belari begitu cepat, bukannya kamu..” aku mengurungkan meneruskan kalimatku, takut Dian akan sedih. “Aku pincang maksud kak Angga?” tiba-tiba Dian menyela perkataanku dengan cepat.

“Ya kak, kakiku memang pincang, ini cacat lahir kata ibuku. Kedua kakiku tidak sama panjang yang membuat au sedikit susah berjalan, apalagi berlari. Tapi jembatan ini tidak rata, lihat!” Tiba-tiba Dian kembali ke pinggir jembaan dan berdiri lurus. Aku melihat Dian bisa berdiri seimbang dan lurus. Ternyata kayu panjang jembatan yang tidak sembang, karena lebih tinggi dari kayu disebelahnya membuat keseimbangan pada kaki Dian sehingga dia dapat berdiri tegak berlari. Tiba-tiba aku teringat pada Pak Yun. Pak Yun adalah tukang reparasi sepatu langganan ayahku. Aku tahu hanya Pak Yun yang bisa membuat Dian bisa berjalan normal lagi bahkan bisa berlari layaknya anak-anak yang lain. “Ayuk Di, aku akan membawamu di tempat teman ayahku, dia akan membantu kamu,” ujarku pada Dian. Dengan cepat aku menggandeng tangannya dan mengajaknya menju rumah Pak Yun yang tinggal di belakang kompleks perumahan kami. Syukurlah begitu sampai di rumah Pak Yun,

aku takut jika Pak Yun masih di pasar di toko reparasi sepatunya. “Asalam mulaikum Pak Yun!” “Waalaikum salam, masuk Angga,” sambut Pak Yun hangat pada kami. “Ada apa Angga? Apa ayah kamu minta dibuatkan sepatu baru lagi?” “Bukan Pak, tapi saya minta Pak Yun bisa membut sepatu untuk teman saya ini.” Sesaat pak Yun menatap Dian, dan meminta untuk duduk kemudian melepas sepatunya. Aku melihat Pak Yun mengukur panjang kaki Dian dan mengukur sepatu yang digunakan Dian. “Sekarang kalian pulanglah, Pak Yun akan buatkan sepatu untuk nona manis ini, besok sepatu spesial untuk Dian telah jadi,” ujar pak Yun menghibur Dian. Keesokan harinya Pak Yun datang ke rumah dengan membawa sepatu yang dijanjikannya. Pak Yun menambah ketebalan sepatu Dian agar dia bisa berjalan sejajar. Dian senang menerima sepatu barunya dan benar, Dian bisa berjalan layaknya anak-anak yang lain.


ELOK MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

Tampilkan Gaya Muda Busana Muslim SIAPA bilang dengan menggunakan busana muslim tidak bisa tampil gaya dan bermuda ? Koleksi busana muslim dari Fa Ratu Boutique di Jl. S. Parman Padang ini misalnya, bisa menjadi inspirasi buat kaum remaja yang ingin berpenampilan muda dan trendi. Koleksi busana berbahan sifon dengan motif pelangi yang dikenakan model misalnya. Dengan manset putih menutupi lengan, bawahan jeans biru, kerudung perpaduan putih dan ungu, serta high heels, dijamin membuat penampilanmu semakin manis dan modis. Gaun terusan berwarna kuning dengan kerudung coklat di dalamnya juga tak kalah gaya untuk penampilan yang Bermuda. Dengan bahan kaos yang lembut dan sedikit motif coklat di pergelangan tangan dan bagian bawah gaun, semakin membuat serasi penampilan dengan tambahan kerudung coklat di dalamnya. Bagi penyuka warna hitam pun bisa tampil ceria. Kuncinya dengan perpaduan manset berwarna cerah di dalamnya serta rok bermotif. Dengan padu padan tersebut ,rompi hitam dan jilbab hitam, menjadi contekan gaya busana yang menarik untuk dipandang**** Model Busana Fotografer Narasi

: : : :

Fadhila Saktia Mahasiswi Universitas Negeri Padang Koleksi Fa Ratu Boutique Jl. S. Parman No. 13 A Ulak Karang Padang Deni Prima Afrianita

13


14 KULTUR ESAI

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

Dari Rohana Kudus ke Perempuan Pemenang Nobel Perdamaian Oleh: SILFIA HANANI

J

UMAT, 7 Oktober 2011, Koto Gadang terasa begitu teduh, dengan terang pula nampak Gunung Singgalan dan Marapai yang sesekali batubatuk memuntahkan lahar. Hamparan sawah sedang indah menghijau. Masyarakat bersahaja, masih seperti yang dulu. Di simpang jalan ada lapau tempat angku-angku duduk menanti datangnya panggilan sholat Jumat dan bercerita apa saja yang layak diceritakan. Boleh jadi mereka bernostalgia, mengenang masa silam yang berbekas di benakmasing-masing, atau sedang maota kariang tentang seputar masalah bangsa dan negara ini. Boleh jadi!

Berjalan menulusuri jalan kampung di Koto Gadang, terasa ada aura yang berbeda. Aura sejarah yang tercatat membesarkan bangsa dan negara. Di sinilah lahir tokohtokoh nasional yang idealis. Sebut saja misalnya, Agussalim, sang negarawan yang fotonya sering kita lihat di buku sejarah tua berjenggot putih. Kemudian, Sutan Syahrir yang sangat terkenal itu, darahnya juga mengalir dari kampung ini. Masih dipelajarikah oleh anakanak kita tentang tokoh sejawaran bangsa negerinya ini? Tak jauh berjalan menuju ke Timur, berdirilah sejenak. Akan terlihat sebuah rumah besar, seperti bangunan kolonial

masa lalu, tidak seperti rumah gadang. Di depannya ada rangking dan halaman yang luas, menghadap gagah ke Gunung Singgalang. Pada lanskap atasnya tertulis “Kerajinan Amai Setia 1915”. Masihkah ada orang mengenangnya? Mendatangi Kerajinan Amai Setia (KAS), tentu mengingatkan kita pada sosok perempuan Rohana Kudus. Seorang perempuan Kota Gadang yang lahir di kampung nan elok ini pada tanggal 20 Desember 1884 silam. Ayahnya seorang jurnalis dan ibunya hanya pekerja rumah tangga. Pada umur 24 tahun menikah dengan Abdul Kudus. Rohana tidak pernah, mengenyam

bangku sekolah. Ia seorang oto dikdak. Pada masa kecil sering berpindah-pindah mengikuti ayahnya. Rohana merupakan kakak seyah dengan Sutan Syahrir. Pada umur delapan tahun Rohana mendirikan sekolah terbuka di Talu Pasaman untuk anak-anak seumuran dia dan Rohana pun menjadi gurunya. Di sebut sekolah terbuka, karena anak siapa pun boleh belajar dan datang. Kegiatan belajar berlangsung di teras rumah. Tidak dipungut bayaran, malahan alat tulis dan keperluan untuk belajar bersama dibiayai oleh ayahnya. Masa kecil, Rohana memiliki kebiasaan membaca yang aneh. Membaca keras-keras di hadapan umum. Hal ini, dilakukan oleh Rohana guna menarik perhatian orang untuk belajar membaca dan bersekolah. Setelah remaja sepeninggal ibunya yang berpulang ke hadapan ilahi. Rohana pulang ke kampung halaman di Koto Gadang, tinggal bersama nenek tercinta. Neneknya seorang pengerajinan sulam yang terkenal di Di Koto Gadang waktu itu. Di negeri ini Rohana melanjutkan perjuangannya yang belum selesai itu. Ia menjadi pembaca berat dan belajar dari membaca itu. Membaca bagi Rohana membebaskan dirinya dari kungkungan-kungkungan yang tidak memberdayakan manusia. Rohana sadar betul dengan membaca sebagai pembebesan keterbelakngan, makanya gerakan peratama dilakukan Rohana untuk kalangan perempuan adalah membebaskan perempuan dari buta huruf. Rohana

Seni Mendekati Penguasa Oleh ZELFENI WIMRA Sastrawan KESENIAN dan kekuasaan, dua unsur paling tua dalam kebudayaan manusia. Pada beberapa kondisi, kesenian dimanfaatkan untuk melanggengkan kekuasaan. Pada kondisi yang lain, kekuasaan dipakai untuk untuk melenggangkan kesenian. Keduanya sering rukun. Tak jarang pula, keduanya acap bertengkar. Rekaman sejarah mengenai relasi kesenian dan kekuasaan sangat memadai untuk dijadikan alasan, bahwa keduanya punya peran menentukan dan dampak keduanya penting diapresiasi bagi kehidupan. Keduanya harus mesra. Jika tidak demikian, peristiwanya jadi memprihatinkan. Baca kembali, misalnya peristiwa pada 10 November 1995, pemerintah Nigeria menjatuhkan hukuman mati pada penulis Ken Saro-Wiwa bersama-sama dengan delapan orang pemimpin suku Ogoni yang meprotes polusi dan eksploitasi di tanah tempat tinggal mereka di Negara itu (Klein 2000: 3834; Larson 2001: 140). Lebih rumit lagi bahasannya, apabila interaksi kesenian dan kekuasan disertai dengan sentimen beragama. Di Afghanistan, interpretasi Taliban atas Syari’ah menggiring dinyatakannya segala bentuk ekspresi budaya “tidak religius” yang menyertakan tindakan manusia seperti tari dan musik sebagai hal yang tidak Islami dan bergelimang dosa. Sebagai akibatnya, seni ekspresif dinyatakan sebagai hal terlarang. Taliban di Afganistan menghancurkan alat-alat musik tradisional, seperti juga halnya yang dilakukan oleh Idi Amin di Uganda (Grund, 1995: 10). Di seluruh dunia, penerjemah, penyalur, dan penerbit buku The Satanic Verses yang d it ulis S a lma n Ru s hdi e men d a p a t a n c a m a n da n dalam beberapa kasus menemui kematian karena dibunuh. Penyanyi Lounes

Matoub yang terkenal di seluruh dunia Arab, dibunuh pada Juni 1998. Penyanyi ini berasal dari kawasan Kabylia di Aljazair, yang penduduknya merasa ditindas oleh pemerintah pusat. Dia dikenal luas perjuangannya mempertahankan bahasa Berber yang luas pemakaiannya di wilayah yang tersebar di bagian utara Afrika, tetapi terlarang di Kabylia, serta perjuangannya menentang fundamentalisme muslim. (Joost Smiers, 2009: 06). Pengussa juga menindak peristiwa bermotif sentiment agama di museum Seni Brooklyn di New York, yang pada musim gugur 1999 menyelenggarakan pameran seni rupa. Dalam pameran itu ditampilkan lukisan Bunda Maria yang bagian dadanya dihiasi dengan apa yang secara halus menggambarkan kotoran gajah. Karya ini dibuat oleh seorang pelukis Inggris berdarah Nigeria, Chris Ofili, yang “menemukan” penggunaan kotoran gajah dalam sebuah lawatan dengan dana tanggungan British Council ke Zimbabwe. Walikota New York saat itu, Rudolfo Giuliani, berpendapat, ini telah menghina umat Katolik dan mengancam akan menarik subsidi kota dari museum tersebut (Joost Smiers, 2009: 07). Di samping itu, Sebagian besar kalangan kritikus sosial memperkuat betapa kesenian merupakan elemen penting yang tidak bisa dihilangkan dari kehidupan itu sendiri. Sekalipun seorang Nabi, tidak pernah seara tegas menganjurkan penghapusan seni. Kehadiran Nabi Muhammad di tengah masyarakat jahiliyah yang punya budaya sastra, disertai dengan mu’jizat Muhammad menghadirkan ayatayat dan hadits yang bisa melumpuhkan kekuatan atau daya gugah karya sastra jahiliyah. Kehadirannya saat hijrah ke Madinah pun disambut dengan ketipak gendang, had-

rah, disertai nyanyian shalawat badar. Selalu tersimpan kekuatan kesenian dalam kedua peristiwa tersebut. Salah satu cara menerima wahyu pun, melalui gemerincing lonceng, yang dipahami bukan sebatas keleneng lonteng yang tidak beraturan, tetapi adalah dentingan musik merdu yang menggugah sehingga membuat nabi mengalami peristiwa trans, berpindah ke alam malakut. Jadi, semakin kuat alasannnya, bahwa kesenian menempati posisi penting dalam syi’ar atau kualitas kehidupan. Kesenian dan Kekuasaaan di Sumatera Barat Sejenak, lupakan kasus relasi kesenian dan kekuasaan di dunia. Mari pulang ke ranah Minang atawa Sumatera Barat. Di padang, sekitar 2006, pernah terjadi perdebatan di forum legislatif mengenai penambahan “Kujaga dan Kubela” setelah “Padang Kota Tercinta” yang akan di-Perda-kan. “Padang Kota Tercinta” merupakan bait sajak Leon Agusta yang menurut Maestro Sastra Sumbar. Rusli Marzuki Saria, tidak perlu lagi ada penambahan setelah Padang Kota Tercinta tersebut. Alasannya, selain kata “Kujaga dan Kubela” juga sudah dipakai Pemerintah kota Balik Papan, kalimat ini tidak efektif lagi ditambahkan karena “Tercinta” sudah mewakili seluruh emosi termasuk di dalamnya “manjaga” dan “membela”. Perdebatan tersebut bukanlah sesuatu yang baik diulangulang kronologis peristiwanya. Yang tepat dibicarakan dan didiskusikan adalah, apa efek lanjutannya? Kalau saja setelah perdebatan tersebut berakhir, kesadaran bersastra para penguasa membaik dan kesadaran sastrawan ber-penguasa pun membaik, maka tidak ada persoalan di sini. Persoalannya terletak pada ketika relasi sastrawan dan penguasa di kota

ini tidak membaik. Kasus lain, sepanjang pemerintahan Gamawan Fauzi, ada sebuah program yang sangat dinanti sejumlah penulis karya sastra, juga para pekerja tulis-menulis, yaitu bantuan untuk penulis yang ingin menerbitkan buku senilai lima juta rupiah, dipotong pajak. Bergantinya Gamawan Fauzi dengan Irwan Prayitno, ternyata menjadi akhir dari program tersebut. Sehingga, sejumlah penulis yang masih beranggapan, program tersebut masih ada, terpaksa menekan harapan, dan membawa kembali proposalnya pulang. Satu kasus lagi (di antara banyak kasus lain), kegiatan kesenian di Sumatera Barat didewani oleh sebuah lembaga bernama Dewan Kesenian Sumatera Barat (DKSB). Lembaga ini pernah menjadi “rumah” tempat berhimpun para seniman; menjadi tempat awal dan akhir kekaryaan mereka secara administratif atau birokratif. Akan tetapi, asumsinya, lantaran tidak terjadi kesepahaman, saiyo, sakato, karena tuah Sumbar adalah sakato”, lembaga ini melemah daya kelola dan realisasi tugas pokok serta fungsinya rata-rata mengecewakan. Jadi, agaknya, diperlukan satu mata kesenian lagi untuk meretas kebuntuan yang terjadi antara pelaku seni dan penguasa, yaitu seni mendekati penguasa, ini berlaku bagi seniman. Boleh juga dibalik, seni mendekati seniman, ini berlaku bagi penguasa. Cuma saja, seberapalah daya tulisan ini menjangkau kawasan kebijakan yang ekslusif. Namun, berharap akan ada forum atau wadah resmi untuk membincang persoalan ini sampai tuntas juga masih belum tampak. Ada baiknya juga diulang, dua pilar: kesenian dan kekuasaan adalah elemen budaya yang sepantasnya harus lebih sering bermesraan. n Padang, 2011

mengajarkan perempuan-perempuan di Koto Gadang membaca. Waktu itu, perempuan tersisihkan oleh pendidikan oleh kontruksi budaya dan stigma yang menyatakan perempuan hanya orang rumahan, orang dapur dan orang kasur. Tak layak untuk kedepan publik masyarakat. Mungkin masih ingat ungkapan ini bagi kita untuk apa perempuan tinggi-tinggi bersekolah, toh akhirnya ke dapur juga. Koto Gadang adalah nagari peratam di Minangkabau ini, mendobrak ketidak adilan yang dikontruks untuk perempuan itu, melalui pergerakan yang dilakukan oleh Rohana dengan KAS-nya. KAS adalah, perkumpulan perempuan peratama di Minangkabau yang diketuai oleh Rohan yang berdiri pada 11 Februari 1911. Perkumpulan ini, berkembang menjadi institusi pendidikan dan tempat pemberdayaan ekonomi perempuan. Perempuan berkumpul belajar, berkumpul mengerjakan membedayakan ekonomi melalui unit usaha produktif menyulam dan menjahit. Hasil dari kerajinan perempuan ini dipasarkan pula oleh KAS. Dari usaha pemasaran ini, KAS berkembang menjadi unit usaha simpan pinjam untuk membangun ekonomi perempuan. Rohana tidak puas sampai dengan pendidikan perempuan di KAS. Rohana memikirkan, bagaimana perempuan untuk bisa menulis, karena dengan tulisan itu bisa dikenal perjuangan dan pembebasan yang bisa dilakukan oleh perempuan. Maka berkat kerjasama Rohana dengan Dt. St. Maharaja pimpinan surat kabar Utusan Melayu di kota Padang, berdiri pula surat kabar perempuan pertama di Indonesia pada tanggal 10 Juli 1912 bernama Sunting Melayu. Surat kabar ini diurus oleh

perempuan, penulis dan jurnalisnya adalah perempuan dan diketuai oleh Rohana. Rohana merupakan perempuan pelopor dalam gerakan jurnalis perempuan. Belum di nusantara ini, baru Rohana yang merintisnya. Maka tidak salah Rohana di beri gelar julukan wartawan perempuan pertama di nusantara. Dalam perjalanan saya ke Koto Gadang, menelisik-nelisik tentang Rohana Kudus, ternyata di dunia diumumkan pemenang nobel tahun 2011. Tengah asyik dengan Rohan, tanpa sengaja terbaca oleh saya di telepon genggam, tiga perempuan di dunia ini pemenang nobel perdamian. Tiga orang perempuan itu dipandang berhasil mengharmonisasikan dunia dengan caranya. Tiga perempuan pemenang nobel perdamaian yang diumumkan 7 Oktober 2011 itu adalah pertama: Tawakkul Karman (32 tahun), perempuan Arab pertama peraih nobel perdamaian. Tawakkul dikenal sebagai pejuang HAM dan penentang rezim pemerintahan yang berkuasa di Yaman di bawah Presiden Ali Abdullah Saleh. Kedua, Ellen JohnsonSirleaf (72 tahun), adalah presiden perempuan Liberia pertama sekaligus presiden perempuan pertama di Benua Afrika dan pernah mengenyam pelatihan di di Universitas Harvard. Sirleaf kini berjuang membangun negara yang baru saja terbebas dari perang sipil selama 14 tahun. Ketiga, Gbowee, aktivis perdamaian yang menjadi kunci dalam berakhirnya perang sipil Liberia. Pekerja sosial dan konselor trauma ini mengelola Organisasi Aksi Massa Perempuan Liberia untuk perdamaian. Grup ini salah satu alat pencipta perdamaian Liberia pada 2003 lalu. Usai membaca itu, ingatan saya makin kuat kepada Roha-

na, karena Rohana bagi saya tidak kalah hebat perjuangannya pada zamannya. Tapi sayang, kenangan tentang Rohana telah terkubur begitu saja. Anak-anak kita tidak pernah diberi tahu tentang perjuangan “mande” urang awak ini, hingga hero nya telah berubah pada sosok tokoh kartun yang akrab dalam tontonannya. Malahan sangat menyedihkan ketika saya menonton acara remaja di sebuah televis tentang ilmu pengetahuan, remaja kita lebih kenal dan hafal tuntas tentang penyanyi idolanya ketimbang dengan pahlawan nasional. Remaja kita tidak lebih fasih menjawab pertanyaan artis ketimbang pahlawannya. Malahan, lebih hafal lagu-lagu asing daripada lagu kebangsaannya yang bernuansa nasionalis, motivator, humanis dan seterusnya. Kembali kepada tiga perempuan pemenang nobel perempuan tadi, ternyata perempuan-perempuan pemenang nobel itu, orang-orang yang terinspirasi dari perjuanganperjuangan lokalnya. Berjuangan dengan kecintaan terhadap negerinya. Kini, di negeri kita, rasa kecintaan terhadap negeri sudah menipis, salah satunya dipengaruhi oleh hilangnya sosialisasi nilai-nilai heroistik semangat kepahlawanan di tengah-tengah kita. Sekolah tidak berpihak lagi menjelaskannya. Pemerintah, sudah enggan untuk mempopulerkan semangat perjuangan orangorang terdahulu itu. Saya berharap pada satu saat, setidaknya pemerintahan Agam memiliki kepedulian kembali dalam mengapungkan perjuangan-perjuangan yang dilakukan Rohana, sehingga anak bangsa kita mendapat satu pencerahan yang luar bisa ditengah-tengah kita sedang mengalami kehilangan pegangan ini. Semoga!

PERCIK

Peluang Penghasilan Tambahan Oleh: ALMAISYAR DI TENGAH situasi perekonomian yang semakin tak menentu belakangan ini, mencari peluang untuk mendatangkan penghasilan tambahan menjadi sangat penting. Yang utama, ada kemauan serta punya ide dan kreasi. Namun terkadang, yang sangat susah adalah, bagaimana mendapatkan ide tersebut. Sehingga, banyak orang yang punya banyak waktu luang, akhirnya terbuang sia-sia, tanpa menghasilkan apapun atau sesuatu yang bernilai bagi kehidupannya. Sebetulnya, ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Tentu saja, dibutuhkan kejelian setiap individu untuk meraih peluang tersebut. Seperti yang telah dilakukan oleh ibu-ibu di kawasan Linggai Jorong Tanjuang Batuang, Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam (Haluan Kamis 13/10). Kelompok ibu-ibu ini, memanfaatkan tumbuhan liar eceng gondok yang mengotori permukaan Danau Maninjau, menjadi sumber pendapatan mereka. Tumbuhan yang semula dianggap sebagai pengganggu ini, sekarang justru menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan perekonomian warga Agam. Oleh ibu-ibu itu, eceng gondok diolah untuk dijadikan berbagai macam barang souvenir seperti tas, sandal dan keset kaki. Kini usaha mengolah eceng gondok itu semakin banyak ditekuni ibu-ibu setempat dan merekapun telah membentuk kelompok dengan nama Kelompok Usaha Bersama. Kepandaian mengolah eceng gondok untuk berbagai benda berharga diperoleh ibu-ibu Kelompok Usaha Bersama setelah mengikuti pelatihan program PNPM beberapa waktu lalu. Nah, inilah yang dimaksud dengan peluang, ide serta kreativitas tadi. Begitu banyak potensi-potensi yang ada di Sumbar, yang sebetulnya bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat, dengan tujuan akhir peningkatan

perekonomian warga. Di Payakumbuh misalnya. Walaupun saat ini sudah berkembang aneka usaha makanan khas kota Payakumbuh, namun semuanya masih membutuhkan bahan baku yang harus dibeli. Padahal, dari limbahnya, berbagai kreasi bisa dibuat. Randang talua misalnya. Makanan yang membutuhkan bahan utama telur ayam ini, bisa memanfaatkan kerabang telur untuk aneka jenis kerajinan. Misalnya membuat lukisan mozaik dari kerabang telur, bunga dari kerabang telur, atau bahkan jika teknologinya memungkinkan, membuat bedak anti jerawat dari kulit telur seperti yang sering dilakukan oleh kaum remaja zaman dulu, mengobati jerawat di wajah mereka dengan bedak dari bubuk kerabang telur yang telah dihancurkan. Selain telur, tempurung kelapa yang menjadi bahan utama pembuatan rendang telur dan rendang daging, juga bisa diolah menjadi aneka kerajinan yang bernilai jual tinggi. Tak lagi hanya sekedar untuk bros atau anting-anting saja. Tempurung kelapa bisa dijadikan tas, dompet, ikat pinggang ataupun pernakpernik lainnya yang dapat mempercantik penampilan seorang wanita. Sekali lagi, semuanya sangat membutuhkan kemauan, ide dan tentunya kreativitas. Tentu saja, pembinaan dari lembaga terkait juga sangat dibutuhkan, agar keterampilan ini bisa berkembang dengan baik. Pembinaan dari PNPM ataupun pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta bantuan untuk pemasaran produknya, menjadi sisi lain yang tak kalah dibutuhkan. Andai saja semua ibu-ibu bisa melakukan hal ini, seperti yang telah dilakukan ibu-ibu di kawasan Linggai Jorong Tanjuang Batuang tersebut, tentunya di masa yang akan datang kemakmuran akan bertambah, karena perekonomian keluarga juga semakin meningkat. Dan tentu saja, tak ada lagi penduduk miskin di negeri ini. Semoga.


MAMANGAN 15

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAEDAH 1432 H

Strategi Penerapan Langgo Langgi Masyarakat ABS-SBK Oleh H. Mas’oed Abidin

PATUT SEKALI KITA BERSYUKUR bahwa nikmat Allah dapat kita rasakan dengan berbagai kelebihannya melalui ketekunan membangun kehidupan masyarakatnya sambung bersambung dengan strategi masyrakatnya mengasaskan kepada ‘musyawarat’ yang telah menjadi asas demokrasi se-

bagai dasar mengembangkan ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’ (ABSSBK). Strategi itu tampak dalam dalam satu tatanan langgo langgi (struktur) masyarakat hukum adat di Minangkabau. Keterpaduan hati, tekad dan langkah banyak memberikan kontribusi membangun daerah kita di Sumatera Barat yang mempunyai kekuatan masyarakat dalam bentuk lain. Adat budayanya terikat dalam filosofi ABSSBK. Langgo Langgi MHA Minangkabau itu tampak jelas di nagari yang terdiri dari suku, kampuang, jurai yang bermula dari rumah tangga. Dalam Kelompok Masyarakat Adat itu nagarii mempunyai Pengulu Pucuk Adat serta pada nagari yang berampat suku juga ada

PUSAKO

Perinsip Hidup Orang Minangkabau dalam Bermasyarakat Diasuh oleh PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

Manusia sebagai individu Manusia sebagai salah satu unsur, statusnya sama dengan unsur lain; tanah, rumah, suku, nagari dstnya.Oleh karena itu, seorang manusia Minangkabau harus jelas asal usulnya; suku, nagari, sasok jarami, pandam pakuburan dllnya. Kalau seseorang tidak bisa menjelaskan siapa dirinya, maka seseorang itu dianggap “ orang kurang”. Adanya keseimbangan antara masyarakatnya dengan individu (anggota masyarakatnya). Setiap idividu punya kedudukan yang penuh. Syarat untuk menjadi individu Minangkabau a. Basasok jarami b. Bapandam pakuburan c. Basuku d. Barumah gadang e. Bamamak bakamanakan Ketentuan-ketentuan alam terhadap individu a. Hilang samo barugi, mandapek samo balabo b. Hati gajah samo dilapah, hati tungau samo dicacah c. Gadang kayu gadang bahannyo, ketek kayu ketek bahannyo d. Indak samo gadang kayu di rimbo e. Kok gadang jaan malendo, kok cadiak jaan manjua f. Dima bumi dipijak, disinan langik dijunjuang g. Tibo di kandang kambiang mambebek, tibo di kandang kabau malanguah. Eksistensi individu a. Nan buto paambuih lasuang b. Nan pakak palapeh badia c. Nan lumpuh pahuni rumah d. Nan kuaik pambao baban e. Nan binguang di suruah-suruah f. Nan cadiak lawan barundiang Tugas Individu a. Adat badunsanak, dunsanak dipatahankan b. Adat basuku, suku dipatahankan c. Adat bakampuang, kampuang dipatahankan d. Adat banagari, nagari dipatahankan e. Sanda basanda, Bak aua jo tabiang Sesuatu yang tidak boleh dilakukan a. Paga makan tanaman b. Mamaga karambia condoang.***

Pengulu Pucuk Empat Suku nya. Pada setiap suku ada pula Pengulu andiko yang akan mengatur tatanan (system) dalam mengawal (proteksi) adat budaya (kultural masyarakat itu. Pada semua tingkatan tataran (struktur) masyarakat itu ada pengawalnya yang duduk pada posisi dan fungsinya. Ibarat kata pepatah karajo ba umpuak surang surang, urang ba jabatan masieng, artinya ada pembagian pekerjaan masing masing. Di nagarii berperan penghulu pucuk adat yang menjadi pagar pekerti anak nagari. Mereka menjaga alur yakni aturan aturan yang berlaku dan mengarah perilaku yang patut yaitu yang mesti dan pantas diperbuat. Peran ini dibantu oleh alim ulama cerdik pandai selaku suluah bendang (suluh benderang) di nagarii. Didampingi oleh bundo kanduang yang menjadi limpapeh (tiang utama atau tongak tuo) di rumah gadang. Bundo kanduang bukan hanya sebagai organisasi. Te t a p i B u n d o k a n d u a n g sebagai ibu dari ninik mamak orang Minangkabau. Bundo Kanduang yang melahirkan anak turunan yang akan beradat berperaturan itu. Selanjutnya dalam nagari ada suku yang lazim terdiri dari empat suku dan masing masing suku dipimpin oleh Penghulu Suku yang berperan menjadi pengawal anak kemenakan dalam sukunya. Kemudian suku membentuk kampuang yang dipimpin oleh tuo kampuang dan di dalamnya ada jurai yakni keluarga yang seninik seketurunan (saparuik) dan dijaga oleh tungganai yaitu ninik mamak kaumnya.

Lebih kebawah lagi tataran samande atau keluarga yang tumbuh dari satu ibu dan dipimpin oleh mamak rumah. Dalam tatanan (system) masyarakat hukum adat Minangkabau ini peran mamak rumah yang bertanggung jawab dalam menata pergaulan di tengah tataran keluarga itu. Terakhir adalah rumah tangga yang dipimpin oleh ayah dan bunda. Disinilah kita temui peran utama dari urang sumando sebagai mamak rumah di tengah rumah tangganya yang otonom. Kedudukan orang semanda (urang sumando) di dalam tataran masyarakat Minangkabau menduduki posisi penting sebagai ayah dari anak turunannya. Urang sumando (semenda) itu hakikatnya adalah ayah dari para calon penghulu ninik mamak orang Minangkabau dan calon bundo kanduang di Minangkabau. Karena itu dia diberi gelar sutan (sulthan) yakni petingi yang memegang kendali perintah di tengah rumah tangganya. Dari sini, dari tengah rumah tangga inilah sebenarnya pembentukan watak generasi (karakter building) itu sedari dini di awali. Abad ini memang sedang terjadi lonjakan perubahan. Perubahannya amat cepat didukung oleh kemajuan iptek dan transparan seakan tanpa sekat. Hubungan komunikasi informasi dan transportasi menjadikan jarak jadi dekat. Kecepatan perubahan itu berpengaruh kepada nilai-nilai pergaulan hidup budaya atau tamadun yang sudah ada. Sebenarnya semua bangsa di dunia memiliki proteksi untuk itu. Ada yang bersifat personal proteksi yakni sikat peribadi yang tangguh dan

TUANGAN LIMBAGO

PAKET TOYOTA

ASTRA INTERNASIONAL-DAIHATSU

AVANZA E AVANZA G AVANZA S INOVA YARIS HILUX PU

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

DP. 18.793.000 DP. 20.816.000 DP. 22.308.000 DP. 29.462.000 DP. 23.187.000 DP. 17.800.000

Rp.13 Jt

Rp.9 Jt

Rp.6 Jt

Syarat ketentuan berlaku

AYO BURUAN!!!

Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)

Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111

menguasai banyak hal, alihalih pintar bodoh saja belum berhasil dijalaninya, tidak mau menerima masukan dari bawahan. Sikap tidak menghargai ide dari orang lain, dengan pongahnya menyatakan bahwa sebelum orang menyampaikan dia sudah memikirkan, watak inilah yang dinyatakan oleh pepatah Minangkabau dengan sebutan Alun baranak lah babuai. Idiom alun baranak lah babuai gambaran untuk orang yang selalu merasa pintar dirinya seolah menguasai seluruh masalah walau tidak dibidangnya, selalu merasa punya ide yang sama dengan orang lain. Pantang kelintasan tidak suka mengakui keterbatasan yang dimiliki. Naifnya lagi jika ada yang mencoba memberi masukan, dirinya merasa dipermalukan lau segan memusuhi orang tersebut.

Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

Dalam kondisi yang kacau balau seperti sekarang, hak inilah yang terjadi dimana semua orang butuh pengakuan, butuh terlihat cerdas dan pintar. Sebuah karakter buruk untuk seorang pimpinan. Pemimpin dengan tipe begini akan dibenci oleh para bawahan, apa lagi kalau menjabat ditempat yang baru, lalu datang dengan arogansi dan berbagai tindakan bodoh lainnya, berlagak pintar tidak mau mendengar dan menerima masukan bawahan, tentulah hal ini jadi merugikan bagi lembaga yang dia pimpin. Padahal yang perlu dilakukan hanya kerendahan hati dan terbuka dengan lingkungan sekitar, tidak perlu menjelaskan siapa kita pada orang lain dengan berlagak pintar, sudah cukup membuat dirinya akan dihargai dan diterima sebagai pemimpin yang baik dan layak diteladani.

Elang Perkasa Motor Discount s/d 30jt, DP ringan/bunga 3,99% Pick Up Karimun Splash APV

DP 2,5jt-an DP 6jt-an DP 6jt-an DP 7jt-an

Swift SX4 Vitara

DP 8jt-an DP 9jt-an DP 18jt-an

Proses cepat, data bisa dijemput menerima tukar tambah

Padang

RIZALUL FIQRI,S.Psi

ANGS 3.733.000 ANGS 4.146.000 ANGS 4.458.000 ANGS 5.907.000 ANGS 4.642.000 ANGS 4.600.000

081363001111

ALJUFRI

081374991979 / 0751 7855179

791

= KOMPUTER

= PROPERTI

= OTOMOTIF

= ELEKTRONIK

= ALAT KOMUNIKASI

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA = RUPA RUPA

FVZ 285PS

= INFO BISNIS

DIJUAL TANAH

CV. BUDDY SUMUR BOR PUSAT GIPSUM Sekarang paket air bersih ada pilihan

hanya memenuhi keperluan materi turunannya. Guru guru disekolah hanya bertugas mengajar. Peran pendidikan menjadi kabur. Mengatasi semua itu, amat perlu dibangun kembali bersungguh sungguh peribadi unggul dengan iman dan taqwa dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga alam kelilingnya dapat lebihb bermanfaat dalam menggapai kemajuan peribadi dan kehidupan bersama. Tidak boleh diabaikan warisan budaya yang sudah dimiliki dan berjaya mengangkat martabat bangsa dengan memiliki jiwa wiraswasta yang bermoral akhlak serta beradat dan beragama. Insyaallah.

BONUS KARPET DASAR & SARUNG JOK

Hubungi

PIN BB : 32E4252D

082173140240 / 0751 - 9846138

jabatan. Peran adat dan budaya dalam hal ini makin terasa perannya, menjadi kontrol untuk melatih diri agar bijak dan arif dalam ragam persoalan serta mampu memelihara hubungan baik antar sesama. Pangkat dan jabatan kadangkala memerangkap diri pada sikap alpa dalam tindakan, merasa penting dan hebat kadang muncul dengan sendirinya. Padahal setiap anugerah yang didapatkan belum tentu sepenuhnya menjadi nikmat terkadang sebaliknya justru bisa jadi laknat. Apalagi jabatan yang diperoleh tersebut tidak dilatari prestasi, tetapi hanya karena koneksi, hubungan kekeluargaan, nepotisme politik dan sebagainya. Akhirnya jabatan yang dipikul akan menuai petaka, disandang oleh sosok-sosok gamang, sok pintar merasa

Otomotif

Smart

"OKTOBER CERIA" MILIKI Xenia DP 9jt-an, SEGERA Angsuran 3Jt-an MOBIL sudah termasuk angsuran 1, all risk, subsidi rate 2,15jt DAIHATSU Asuransi Bonus Kaca Film, Console Box dan aksesories lainnya ANDA

Smart

lingkaran dalam. Akhirnya yang tersisa abu semata. Ini bahaya besar bagi satu etnik bangsa bila proteksi kulturalnya diabaikan. Tidak hanya itu. Ada juga proteksi institusi dan ulayatnya. Desa desa yang tadinya terisolir sekarang telah dibuka jadi sentra perkebunan besar (seperti di Pasaman, Sitiung dan Solok Selatan). Seiring itu hubungan muda mudi mulai berbuka-bukaan pula tanpa batas. Hubungan kekerabatan mulai menipis. Peran ninik mamak melemah sebatas seremonial. Peran imam khatib mulai terbatas sekedar pengisi ceramah. Masjid dan surau lengang dan mati kegiatan. Kedudukan orang tua

Alun Baranak Lah Babuai

wangsa Minangkabau. Jika petatah itu memang dipahami dan dipelajari dengan baik. Petatah dan petitih adalah metafora kehidupan simbol kekayaan intelektual wangsa MInangkabau dalam peradaban tinggi. Konsep luhur kemanusian yang ideal telah dirumuskan melalui falsafah terinspirasi dari alam sebagai titik awal dalam pembentukan karakter masyarakat ideal. Misteri hidup menjadi rahasia Tuhan tanpa sesiapa yang dapat menduga dan meramalkannya, langkah, rezeki, jodoh, maupun kematian. Sejatinya tugas manusia hanyalah menjalani. Dalam konteks inilah manusia diingatkan agar tidak menjadi lalai dan takabur apalagi menjadi sombong. Mensyukuri nikmat saat dianugerahi suatu amanah atau kepercayaan, apalagi yang sekaitan dengan

DARI sejarah panjang perjalanan budaya Minangkabau dalam mengarungi peradaban panjang sudah semestinya terbentuk satu kebudayaan yang mapan. Hal ini dapat ditandai dengan makin dewasanya sikap masyarakat saat menjalani berbagai sektor kehidupan. Lahirnya petatah dan petitih sejatinya menjadi kitab adat dalam pembelajaran membentuk kualitas karakter

Rp. 20.000,- / terbit

FERRY - ASTRA

unggul serta istiqamah karena ilmu yang dimilikinya. Ada juga kultrural proteksi atau pengawalan nilai nilai budayanya. Untuk daerah kita Minangkabau ada kekuatan budaya Minangkabau yang terikat kuat dengan penghayatan Islam. Proteksi ini telah terbukti dimasa yang panjang menjadi salah satu puncak kebudayaan dunia. Karena kehilangan proteksi ini atau lengah dalam menghadapi derasnya intervensi budaya asing dapat saja berakibat jalan di alieh urang lalu, sukatan di tuka urang panggaleh. Situasinya akan sama seperti membakar obat nyamuk. Lapis luar berangsur punah. Api beringsut menuju

Oleh: SYUHENDRI DT. SIRI MARAJO

Iklan Baris

Hub :

DOK

ADAT basandi syarak, syarak basandi Kitabullah yang merupakan filosofi Minangkabau berangkat dari nilai-nilai luhur budaya yang tidak terpisahkan dengan akidah dalam kehidupan bermasyarakat di ranah Minang. Gubernur Sumbar memukul gong dalam rangka batagak gala di Nagari Simalanggang beberapa waktu lalu.

Produksi, Distributor, Papan Gipsum Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota Jl. Andalas No.7 ptk 1 Simp. Haru Padang Telp. (0751) 38573 / 38555 Jl. By Pass Baru Km.9,5 No.2 Padang Telp. (0751) 495411 / 495412 Jl. By Pass Baru Km.11 Balai Baru Padang Telp. (0751) 497403 / 497406

Star

Dent

Removal

Mengembalikan Penyok (Pentok) Tanpa Proses Pengecatan dlm Waktu Singkat Mobil Anda Akan Kembali Mulus HANYA

15 MENIT SAJA

Joko (Jo) 0821 7457 1144 Jl. Ujung GurunNo. 147 Padang

DIBUTUHKAN

DIJUAL RUMAH

Guru MTK SMP di Inhil Riau, Syarat: lls D3/S1 MIPA, tehnik Sipil/Elektro. Kirim CV via Fax (0779)552777 atau email ke marsudiutomo92@yahoo.co.id Via Post PT.STI-GTN/yys Desa Air Tawar Kec.kateman, Inhil, Riau 29255

Rumah ukuran 15x8m2, 3 KT, 2 KM, Listrik 900W, Air PDAM, Keramik Luar Dalam (Full Keramik). Harga 350jt (nego). Lokasi : Pondok Citra Banuaran Padang. Bagi yang berminat hub : 0813 6374 3436 / TP.

Menerima : Salon Mobil Interior Eksterior Menghilangkan Baret Baret Halus CP : Remon : 081374962345, (0751) 9815553 Jl. Ujung Gurun No. 147

SHM, Luas 7.000m2, Lokasi Gurun Laweh Kalumbuk Kec. Nanggalo. Ada Rumah & Durian Unggul Nasional. Hub : HP. 08126708098 temukan juga e-paper kami di

www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA

ELOK Florist

= PAPAN BUNGA PERESMIAN = PAPAN BUNGA PERNIKAHAN = PAPAN BUNGA DUKA CITA = BUNGA KALUNG, DLL

Kantor : Jl. Bandar Purus No. 72 Padang Telp. (0751) 8210666,22272 Fax. (0751) 27389 HP. 081263307033, 081809907272

GRAND TOURING


16 SENI

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

CERPEN

Langit Bandar Padang Oleh DEDDY ARSYA

DIA hendak menuruni tangga kapal ketika ingatan pada mimpinya tiba-tiba menghentikannya. Beberapa hari belakangan ini, dia terbayang lagi leher-leher yang putus tertebas parang, decap bunyi anak panah menghujam kulit tubuh, atau letusan meriam yang menyalak tiada henti. Bermula, dua malam berturut-turut di Batavia, sejak itu, dia terus bermimpi lagi tentang perang melawan pasukan Pangeran, kelepak terompah kuda, desing dan letusan balansa, besi-besi yang berdentang, juga dentumandentuman yang memekakkan telinga. Dia mulai lagi membayangkan nyalang mata musuh yang meregang nyawa menatapnya tak kejap-kejap, bunyi daging-daging yang terkelupas dan gosong terpanggang, tubuh-tubuh yang sungsang, juga kepala yang lepas dari badan. Dalam lima hari perjalanan dari Batavia dia tak pernah mandi. Dia merasakan seluruh tubuhnya dibaluri lumpur hitam dan bau. Lipatan-lipatan tubuhnya seperti terisi dan melekat getah yang cair. Dan beberapa saat kemudian, matanya telah dilayangkannya ke daratan. Di daratan, di mana dia melihat pasukan yang dipimpinnya telah hampir seluruhnya turun dari kapal. Dia mulai tersadar kalau dia telah jauh tertinggal. Dia melihat barisan prajurit-prajurit bayaran itu dari atas kapal seperti kadal tua yang malas, bergerak pelan dan perlahan. Membayangkan lagi perang Jawa yang menakutkan, tubuhnya semakin terasa berat. Prajurit-prajurit Pangeran Diponegoro yang tangguh telah menewaskan sebagian besar pasukannya. Dia menduga dengan rasa kecut yang tiba-tiba, prajurit-prajuritnya yang masih tersisa ini pun akan lenyap ditebas parang padri di sini nanti, di Sumatera ini. Dia tahu, seperti pertempuran-peretempuran sebelumnya, Belanda menjadikan prajurit-prajurit bayaran sebagai umpan bagi hulubalanghulubalang pribumi yang terkenal tak takut mati. Dia telah menyaksikan itu di perang Jawa yang dahsyat, bagaimana kapal-kapal Belanda melepas jangkar di pantai, menurunkan

pasukan yang banyak, pasukanpasukan itu sebagian besar terdiri dari prajurit-prajurit bayaran dari timur. Sementara prajurit-prajurit Belanda dari Batavia baru akan dikirim setelah prajurit-prajurit bayaran itu mulai membuka celah untuk menyerang benteng-benteng Pangeran. Dan dengan taktik seperti itu, dia tahu, Belanda akan menang tanpa mengorbankan terlalu banyak pasukan kulit putih. Dua hari sebelum dikirim ke Sumatera, dia telah berlabuh di Batavia untuk menghadap tuan Komandan, melaporkan pertempuran Jawa yang mereka menangkan. Dan sebelum menerima pengalihan tugas pasukannya ke sini, ke Sumatera ini, dia menerima tabik dari tuan, mendapat bayaran berkeping-keping golden. Dan di hari berikutnya di Batavia, dia telah melepas prajurit-prajurit bawahannya bersuka ria di luar batas kota. Sementara dia berjalan-jalan di kota itu seorang diri. Dia menyaksikan Batavia, bagaimana Eropa kulit putih berwajah jernih, noni-noni cantik rupawan berkeliling kota menaiki dokar di sore-sore hari, anak-anak mereka berlarian dengan gembira di taman-taman kota. Jauh berbeda dengan nasib prajurit-prajurit di medan tempur, menderita malaria dan kusta, rindu pada tanah kepulangan senantiasa. Dan kini, mereka akan memasuki kancah pertempuran yang lain lagi. Ke Sumatera, ke Sumatera, mereka akan berhadapan dengan prajuritprajurit Bonjol yang terkenal tak bisa dikalahkan. Benteng-benteng yang tak mampu tertembus peluru-peluru meriam. Entah ruh macam apa yang telah merasuki prajurit-prajurit berseragam putih-putih itu hingga mereka seperti tak mengenal kata takut sedikitpun, begitu dia mendengar di Batavia. Dia mengalihkan pandangnya lagi, ke langit kali ini, menerawang jauh. Gelap mulai terasa ketika cahaya merah di ufuk barat tinggal sedikit. Cahaya kemerahan itu membentuk awan-awan tipis dengan garis-garis merah yang elok. Dia juga telah mendengar di Batavia tentang keindahan bandar Padang. Seperti telukteluk di barat pulau Andalas

umumnya, dan dia menyimpan takjub. Betapa, kapal-kapal dengan layar tergulung berserakan tak beraturan di atas air. Tampak dari kejauhan, bukit Padang berdiri kokoh ditampartampar ombak agak ke selatan. Perkampungan orang-orang keling dan Arab berderet tak beraturan di pinggang bukit sebelah selatan itu. Sementara lampion-lampion merah menyala di rumah-rumah orang Tionghoa di seberang, seperti warna kuini yang paling matang. Dia larut lagi dalam lena yang menyakitkan. Aroma rempah-rempah mulai tercium ketika angin dari daratan bertiup sempoyongan. Dia melepaskan pandang ke gudang-gudang penampungan rempah-rempah milik Belanda di bandar itu, berpikir betapa nikmat melinting tembakau dan melepaskan asap putihnya ke udara malam. Sekejap itu pula kesadaran lain menyergapnya: dia telah jauh tertinggal, prajurit-prajuritnya yang kelelahan itu telah lebih dulu menyisir muara sungai, ke utara, ke utara, ke barak-barak pasukan bayaran yang telah disediakan, mengikuti penunjuk jalan seorang peranakan Tionghoa. Muara yang keruh airnya, muara yang konon menyimpan buaya-buaya raksasa, begitu si peranakan itu bercerita di atas kapal dalam perjalanan dari Batavia kepadanya. Dan air muara yang keruh itu pula kini, juga hari yang mulai gelap, yang

membuatnya semakin merasa sepi. Dan tungkai-tungkainya semakin terasa bergetar diterpa dingin. Riak-riak muara masih terlihat dalam gelap dan, seperti merayap ke hati. Dia tiba-tiba merasa ingin melihat wajahnya di air itu, tetapi kakinya masih berat untuk dilangkahkan. Dia telah menghabiskan usianya dari pertempuran ke pertempuran. Dia mulai berpikir sejenak tentang gadis-gadis Padang dengan rambut mereka yang panjang. Peranakan Tionghoa yang dikenalnya sedari Batavia itu bercerita. Peranakan itu menyarankan kepadanya untuk tidak berhubungan dengan perempuan-perempuan bandar. Dia tahu itu. Perempuanperempuan bandar menebarkan tuba kelamin yang tak bisa disembuhkan. Tetapi si peranakan membisikkan padanya: masuklah ke pedalaman lebih jauh, ke daratan sana, kau akan menemukan gadis-gadis berbaju kurung yang cantik rupawan. Jika di tengah pertempuran, dia akan bersorak-sorak gempita ke arah pasukannya, memberi semangat bertempur seperti terompet dan tambur. Dia akan tampak perkasa di atas kuda perangnya yang garang meringkik. Namun, dalam ketiadaan pertempuran seperti ini, dia (atau lelaki mana pun) akan terlihat lebih murung. Dia telah terjun dalam perang suku sejak masih remaja. Sejak ayahnya, yang tetua

kampung, tewas dalam sebuah pertempuran perebutan wilayah berburu. Dia kemudian ikut melepaskan anak panah ke suku lawan. Dia berteriak-teriak menuntut balasan. Sukunya ditaklukkan suku tetangganya yang kuat. Hingga orang-orang kulit putih berdatangan ke pulau. Dengan kapal-kapal besar, meriam-meriam, dan bedil-bedil. Sukunya menerima untuk meminta bantuan, menyerang balik suku tetangga, dengan imbalan lada yang banyak tumbuh di pulau. Dia dinobatkan si kulit putih menjadi panglima perang. Mereka menyerang, dan menang. Tetapi kemudian, ketika perang usai, dia tidak bersedia menjadi tetua kampung menggantikan ayahnya. Dia ingin bebas ke mana saja. Sejak itu, dia turut ke mana si kulit putih mengirimnya bertempur. Ke luar pulau, ke negeri-negeri yang tak terbayangkan sebelumnya. Dia telah memasuki kancah pertempuran demi pertempuran, namun dia tak pernah secemas ini kiranya. Apalagi, dia mulai terpikir kini: orang-orang Sentot Alibasja yang dikirim sebulan yang lalu ke daerah ini telah memasuki daerah tempur yang tidak masuk akal baginya. Mereka bergerak sendiri tanpa mengindahkan komando dari Batavia. Mereka, dalam pikirannya, mungkin telah membelot, bergabung dengan prajurit-prajurit padri dan para penghulu yang telah lebih dahulu tak lagi mendukung

Belanda. Dia pernah berhadapan dengan pasukan Sentot dalam perang Jawa. Mereka prajuritprajurit yang hebat dan terlatih. Apalagi, perang Jawa yang berlarut-larut akan membuat mereka semakin tangguh. Jika mereka benar-benar membelot, tak terbayangkan, betapa kewalahan pasukan Belanda menghadapi pertempuran ini. Apalagi, pasukan padri masih terlalu kuat. Dia mematut-matut kemungkinan menang. Jika kembali kampungnya sekarang, dia mungkin masih akan diangkat jadi tetua, mewariskan gelar ayahnya yang sekarang disandang adiknya. Jadi tetua, posisi yang dulu begitu dibencinya, tidak bebas dan terikat pada peraturan adat, sementara dia ingin melanglang buana. Tapi kini, dia seperti merindukannya kembali. Matahari telah lepas ke dalam laut ketika pria hitam itu memutuskan benar-benar turun dari kapal. Sebelum melangkah ke tangga pertama, masih sempat dia layangkan kembali pandang mata yang jauh, tampak lampu-lampu pada kapal dan gudang-gudang penampungan pala telah ramai menyala. Hingga angin laut Hindia menampar ujung rambut keritingnya dengan kurang ajar, dia masih larut dalam lengang yang menyakitkan. „ (Padang, 2008)

PUISI-PUISI EKA SUSANTI

Keheningan I Ketika malam mulai menyepak remang-remang, Aku ingin bertanya pada jengkrik Kapankah kegelapan ini kan berakhir Penipuan dalam gelapnya hitam Berkabut abu-abu yang sama-samar Ketika fajar mulai menyingsing, Mengharu biru dalam kelembutan Sekali lagi, aku bertanya pada jengkrik Sampai kapankah kesejukan ini kan bertahan dan ketika matahari mulai menyengat pori kehidupan, Sang jengkrik tak kutemukan lagi 14 September 2011

Keheningan II Saat pusaran malam mulai menjemput Mataku mulai redup diantara belah bulu kelopak Menjemput teriknya malam Sunyi, sepi, senyap, dingin, membeku, dan kaku Deburan jantung bergelora Ketika panggilannya belum kupenuhi yang lain menggaduh Bergelayut disekitar bulu kelopak mata Menyipak mataku tuk segera berdetup dan akupun terlena oleh buaianmu mematung tanpa kata, dan akupun tertipu 23.32 WIB

Sajak malam to: es_sa (i_e_r) ketika matamu mulai redup ditelan malam mataku kan tetap terbuka, mengingat dan menemanimu sampai fajar membuka rona paginya jika aku adalah malammu, kan kudatangi dirimu dalam mimpi indahmu dan ku akhir ditabir fajar jika kamu adalah malamku, ku tak ingin mengakhiri malam itu, karena ku tak ingin kau lenyap dariku

Padang, Agustus 2011

Sang Pemimpi Selamat malam, Kenapa kau tak menanggapi sapaku? kau terlihat begitu asyik dengan mimpimu saja Hai sang pemimpi... Dapatkah aku ikut bersamamu mengarungi dunia impian yang tengah kau nikmati saat ini Aku juga ingin menyelami mimpi itu tapi, kenapa tak kau tanggapi. Kau hanya tersenyum dan melambaikan tanganmu Aku tak butuh itu, yang kubutuhkan hanya mimpimu Mimpi yang tengah kau nikmati Malam sunyi, 00.00 WIB

Dunia Yang Hilang Musim hujan akan lenyap seiring mentari yang akan tersenyum Di muka bumi. Musim panas akan datang mengeringkan dunia Sehingga naskah muda nan harum itu ikut tertutup bersamanya! Di tahun ini.... Burung-burung saling bernyanyi bersahut-sahutan Di sela-sela reranting dahan pohon, Oh.. mana angin, kemana, dan dari mana berhembusnya, Siapa yang tahu? Oh, kekasih! Dapatkah aku bersamamu menghadapi takdir, Merangkul seluruh skema yang membingungkan ini. Tidakkah kau dan aku akan menghancurkannya Hingga berkeping-keping Dan kemudian menyatukannya kembali Agar lebih dekat lagi.. Padang, 2010

Tentang Eka Susanti Lahir 13 Oktober di Nagari Sabu Andaleh, Batipuh, Tanah Datar. Menulis artikel, opini, cerpen, cerita anak, dan puisi. Aktif dalam Komunitas Tubuh Jendela yang bergerak dalam pementasan, dokumentasi, teater, dan film dokumenter. Karyakaryanya pernah dimuat di koran Singgalang, Haluan, dan Padang Ekspres, berupa puisi, cerpen, cerita anak, artikel dan opini.


17 PANGGUNG

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

MONOLOG

Oleh: DELVI YANDRA

Gedebug! Kegilaan pada Pukul 12

Aktivis di Sekolah Menulis Eureka dan Teater Rumah Teduh Padang

“GEDEBUG” karya Bina Margantara, sutradara Rizky Aprima Putra oleh Teater Rumah Teduh di gedung PKM Universitas Andalas, Selasa (18/10) malam lalu

Monolog yang Tak Sendiri

KEDALAMAN aktor monolog memahami sebuah naskah monolog sangat penting. Di sinilah aktor dapat belajar mengembangkan dirinya. Keaktorannya. Kerjasama antara aktor, properti dan dirinya merupakan tolak ukur pencapaian pada sebuah pertunjukan teater monolog. Tidak hanya estetika panggung semata. Kalangan teater tetap memandang monolog sebagai sesuatu yang penting sebagai media berlatih seorang aktor. Media berlatih ini pun menjadi salah satu alasan untuk terus mengembangkan teater monolog. Alasan lain, karena sulitnya mengumpulkan para aktor dalam suatu kelompok, dan perbedaan kemampuan yang sulit disatukan di antara para aktor dalam suatu kelompok. Sebagai media berlatih, monolog memang dapat dipandang cukup efektif, karena seorang aktor mendapat tantangan yang lebih besar dalam menghidupkan perannya atau tokoh-tokoh yang diperankannya, karena seluruh artikulasi penokohan harus mampu diperagakannya dengan segala kapasitas yang dimiliki oleh si aktor. Sesungguhnya, monolog bukan saja sebagai media berlatih dan pengujian kemampuan aktor, tetapi menjadi kekuatan pengucapan teater dalam menggali kemungkinan idiom maupun ideologi berteater. Tidaklah berlebihan, bila khazanah berteater kita, dapat menemukan pilihan baru dari situasi yang sulit bagi suatu kelompok teater (termasuk kelompok teater kampus) dalam membangun komunitas yang dapat terus menerus atau secara periodik mengadakan pertunjukan. Apalagi teater kampus seperti Teater Rumah Teduh yang notabenenya masih “disusui” oleh birokrat di kampus. Berbeda dengan kampus teater yang memang menjadikan teater sebagai salah satu pengajaran di kampus, seperti ISI Padang Panjang. Dalam keterbatasan yang sedemikian rupa, teater kampus seperti Teater Rumah Teduh (Unand), Oase (UNP), Teater Imam Bonjol (IAIN), Teater Langkah (Fakultas Ilmu Budaya Unand), Teater Studio Merah (Fakultas Hukum Unand), Teater Art Community (STKIP), Senja (STMIK Jayanusa) dan Khatulistiwa (UPI) sampai saat ini tetap belajar dan memajukan kelompoknya meskipun dalam keadaan “miskin”. Pada akhirnya keandalan seorang aktor, seperti kualitas vokal (yang umumnya kurang menggigit), eksplorasi tubuh (yang umumnya tak dimiliki bentuk tradisional), atau proses penjiwaan karakter, tetap jadi tumpuan keberhasilan. Dan tidak ada alasan spesifik bagi Bina memilih judul “Gedebug” pada naskah monolognya itu. “Saya ingin membuat orang berpikir kembali, mengapa kita tidak pernah menjadi diri sendiri?” Gedebug gedebag gedebuuug! Kegilaan terus berlanjut.

A

IR yang sejuk bagi jiwa-jiwa yang bebas! Setelah berujar, seorang lelaki (aktor: Nurfirman) berpakaian serba putih mendengus sambil meraihkan tangannya ke dalam tong berisi air. Wajahnya kelihatan kaku dan gerak tubuhnya seperti tak biasa memasuki karakter seorang lelaki berusia 27 tahun. Dia membasuh wajahnya. Beberapa properti lain seperti tong yang berukuran lebih besar, kain panjang berwarna hitam yang tersambung (menutupi) ke manekin melengkapi latihan pementasan monolog “Gedebug” karya Bina Margantara, sutradara Rizky Aprima Putra oleh Teater Rumah Teduh di gedung PKM Universitas Andalas, Padang, Selasa (18/10) malam lalu. Selo Sumardjan (1981:19) mengatakan bahwa kesenian merupakan unsur kebudayaan yang bersumber pada rasa, terutama rasa indah yang ada pada manusia. Melalui rasa yang indah tersebut, manusia dapat melatih diri untuk peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar sehingga manusia mempunyai kesadaran akan keindahan, kepedulian dan kecintaan terhadap alam lingkungan. Suatu cipta seni akan lahir yang kemudian dituang ke dalam bentuk karya berupa karya

lukis, karya musik, karya tari, karya sastra, termasuk teater. Dalam khazanah teater modern, monolog dapat merujuk pada pengucapan salah satu tokoh atau pemeran pada sebuah drama (teater) yang menyampaikan rangkaian dialognya seorang diri. Dialog yang relatif panjang ini berbentuk solilokui dan menjadi satu kesatuan dengan seluruh pertunjukan. Meskipun menjadi satu kesatuan dalam pertunjukan, solilokui memiliki konteks khusus, yakni pernyataan tokoh

cerita secara personal terhadap situasi yang sedang dihadapinya. Demikian halnya dengan pementasan monolog berjudul “Gedebug” yang merupakan produksi ke 25 Teater Rumah Teduh, telah dipersiapkan sejak satu bulan yang lalu, guna ditampilkan dalam ajang Temu Teman (Temu Teater Mahasiswa Indonesia) IX di gedung Idrus Tintin, komplek Bandar Serai, Pekanbaru akhir Oktober (antara tanggal 24-26) ini. Aktor di dalam “Gedebug” berusaha menyampaikan rangkaian dialog sebagai suatu kesatuan pertunjukan yang utuh. Tetapi sungguh naas, apabila dialog-dialog yang disampaikan tak seluruhnya dapat diterjemahkan dalam bentuk panggung yang apik dan menarik. Seperti yang dikatakan Eka Satiawan bahwa dialog-dialog yang muncul semestinya memiliki muatan (baik muatan yang muncul sebelum dialog, ketika dialog maupun sesudah dialog). Eka Satiawan, yang pernah menyutradarai naskah teater berjudul “Kenapa Leonardo” karya Evald Flisar ini berpendapat, capaian seorang aktor monolog tidak terlepas dari kesendirian aktor dalam memahami persoalan dalam loncatanloncatan dialog dan peristiwa. Pada permulaan pementasan, aktor muncul secara perlahan dari sebuah tong berukuran besar. Mula-mula tangannya muncul, selanjutnya diikuti seluruh bagian tubuhnya. Hal tersebut merefleksikan bahwa “dia” akan melihat dunia luar. Dalam arti, suatu bentuk keprihatinannya memandang kejadian di sekitarnya. Adegan itu ditandai dengan cahaya lampu dominan berwarna merah diikuti dengan hentak jimbe yang mengejutkan. Secara cepat, setelah suara denting botol dan tamborin, tabuhan jimbe pun menderu bersama gumam. Dia melangkah keluar dengan pelan. Seketika itu juga, aktor cepat keluar dan mengambil sesuatu di dalam tong semacam buku berukuran besar. Dia membacanya, membolak-balik isi buku dan meletakkannya kembali. Segala kejadian nyaris tampak abnormal. Kegilaan aktor mulai tampak pada

pertengahan adegan. Tentunya disertai dengan gumam dari arah yang entah. Setelah mencuci muka yang ditandai dengan cahaya lampu netral aktor merasa segar dan bahagia. Dia merasakan kebebasan. Seketika, dia melakukan rutinitas seperti senam dan berbicara. Seperti yang dikatakannya, saat jam menunjukkan pukul 12 tepat, sudah waktunya istirahat dan santai. Dialog cukup teratur. Tetapi, bisa saja kegiatan semacam itu tampak sedikit monoton tanpa diikuti laku aktor yang baik dan jelas. Selanjutnya, pukul 12 tepat menjadi benang merah dalam adegan “Gedebug”. Dia (aktor tersebut) mengawasi sekitarnya dengan teliti, penuh muslihat. Tanpa sadar, kain hitam yang menutupi (tersambung) manekin tersibak. Aktor mulai kelihatan binal disertai iringan blues penuh birahi. Kegilaan semakin menjadi-jadi setelah aktor memainkan manekin. Aktor meringkuk, bersiul, dan memperhatikan sekaligus berpikir. Dia tidak merasa terikat. Selanjutnya dia berolahraga sambil berceloteh dan mengkritisi kehidupan. Oh ya! Di sini juga serba putih lho, katanya dengan binal. Kemudian berolahraga kembali. Dia merasa bingung. Berolahraga lagi. Bingung lagi. Dia tak dapat menentukan mana yang kepala dan mana yang kaki. Dia mendengus. Jam 12 tepat! Dengan alunan blues yang semakin menggila, aktor melakukan rutinutas seperti menyeduh teh (atau kopi) dan makan. Dia berpikir lagi. Waktu makan atau makan waktu, pikirnya. Dia kembali bingung. Inilah yang menjadi titik tolak kegilaan yang dialami aktor tersebut. Kegilaan tak hadir begitu saja. Bina Margantara mengatakan bahwa manusia membutuhkan pengakuan. Semacam eksistensi. Manusia sibuk dengan penilaian orang lain tetapi lupa untuk menilai diri sendiri. Misalnya jika dua hal berbeda: baik dan buruk, seseorang mesti merasakan keduanya. Merasakan baik agar tahu sesuatu yang buruk, begitu sebaliknya. Hal tersebut, kata Bina, supaya manusia mengerti maknanya sehingga dapat menarik sebuah kesimpulan.

Sepertinya Bina mengacu pada teori eksistensialisme yang dikemukakan oleh Hegel. Proses penulisan naskah “Gedebug” ini, ungkap Bina, menghabiskan waktu selama dua bulan. Sebelum mencurahkan pikirannya ke dalam sebuah naskah, Bina mendengar cerita pemerkosaan oleh orang-orang gila dari beberapa temannya. “Saya juga pernah membaca, bahwa ada pasien rumah sakit yang dimandikan agar kelihatan cantik. Pasien itu dirias dan dirapikan pakaiannya sehingga enak dilihat. Pada akhirnya, pasien tersebut diperkosa oleh perawat rumah sakit,” tutur Bina. Faktor lain, seperti pengalaman pribadi, juga menjadi dasar ide penulisan naskah ini. Selanjutnya, di adegan lain, aktor menyibak manekin dan memulai kegilaannya dengan perlakuan binal terhadap manekin. Aktor bergerak sebebasnya, begitu liar: sudah kubilang sepertiku saja, bebas! Denting botol dan petik gitar kembali berbunyi: jam 12 tepat! Aktor bergerak, mencari sesuatu. Dia mencari jawaban. Kegilaan semakin menjadi-jadi ketika aktor membutuhkan cahaya. Heeeeeeee.... Lampu! Lampu! Sebenarnya aku takut gelap. Dia tak ingin seorang pun tahu dengan ketakutannya itu. Dia sangat takut. Ternyata, perempuan itu bernama Mumun. Bunyi bansi tak biasa mengalun. Aktor mengendap, meningtip, melihat pemandangan, dadanya sesak, dia melihat ada lima orang berpakaian putih tanpa celana sedang main “kuda-kudaan” bersama Mumun. Mata aktor tertuju pada manekin. Demikianlah manekin, demikian juga Mumun. Demikian dengan kegilaan aktor. Kegilaan yang teramat sangat. Aktor ketakutan. Kejadian itu terjadi tepat jam 12. Dia mengamuk. Semakin gila! Aku bukan pembunuh! Akulah si pembebas itu sendiri! Kegilaan sedikit mereda ketika aktor mengingat ibu, mengingat laut. Dia kembali duduk, membuka lembar-lembar buku dan membaca sesuatu. Sesuatu berdenting, jam 12 tepat. Tidak lewat sedikit pun. Musik mulai memainkan wilayahnya dengan baik. Aktor membuka tong dan berkata dengan lantang: Tuhan jadikanlah aku gila agar aku jauh dari kebusukan. Tuhan kabulkanlah permintaanku! Jawablah penawaranku! Jam 12 menjadi titik tolak pelbagai adegan, termasuk percakapan dua orang tua (kakek dan nenek) yang juga dimainkan oleh aktor dengan mengubah suara dan laku. Ferry Irawan, pemusik di Teater Rumah Teduh mengatakan, wilayah doa dan gugatan terhadap ilahi tidak hanya diwujudkan oleh pemusik dan penata cahaya saja, tetapi juga oleh laku aktor sendiri. Seperti yang terjadi pada saat aktor berkata dengan lantang ke dalam tong. Seolah-olah Tuhan berada di kedalaman yang jauh.


18 OTOMOTIF >>>>>>>> TECHNOLGY PENYEMPURNAAN TEKNOLOGI DTS-i

New Bajaj Pulsar 2012 Hadir 100 Persen Baru Bajaj Pulsar 2012 generasi terbaru akan hadir pada Desember 2011. Gambar produk terbaru pabrikan asal India ini juga sudah beredar luas di dunia maya. Bajaj Auto telah memberi konfirmasi perihal tersebut. Namun, kemuculan perdananya diprediksi saat bersamaan perayaan 10 tahun Bajaj Auto pada November mendatang. Kehadiran versi baru ini untuk mempertahankan sebagai pabrikan motor terlaris di India. “New Pulsar akan datang dengan 100% baru, termasuk teknologi yang lebih baik dari DTS-i yang digunakan saat ini. Teknologi ini menjadi barometer perkembangan sepeda motor di India,” terang Rajiv Bajaj, Managing Director Bajaj Auto. Perusahaan motor asal Negeri Sari ini akan membuat debut teknologi 4-valve pada Pulsar anyar. Kabarnya juga disematkan banyak fitur baru dan performa yang lebih baik. Kolaborasi dengan KTM diharapkan teknologi monoshock bisa diaplikasikan pada Pulsar baru. Sayangnya sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi desain barunya. Banyak gambar rendering yang beredar di dunia maya tidak diakui oleh Bajaj Pulsar. (h/dp)

>>>>>>>> KABAR BANJIR THAILAND GANGGU PASOKAN KOMPONEN

Peluncuran New Toyota Avanza Molor? BANJIR besar yang melanda Thailand sejak beberapa hari belakangan tidak hanya menelan korban jiwa serta menganggu perekonomian negeri gajah putih tersebut, namun juga berimbas ke Indonesia. Salah satunya yaitu terganggunya pasokan komponen Toyota dari Thailand, sehingga menyebabkan rencana peluncuran New Toyota Avanza di Indonesia November ini diperkirakan molor. Beberapa komponen untuk New Toyota Avanza tertahan di Thailand, akibatnya proses produksi New Avanza di Tanah Air pun tertunda. GM Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati mengatakan meski komponen Avanza sudah banyak diproduksi di Tanah Air, namun ada beberapa komponen vital yang didatangkan dari Thailand. Dan jika itu tidak datang maka New Avanza tidak bisa diproduksi. “Kemungkinan ada (peluncuran New Avanza di Indonesia) tapi tidak ada info jelas dari pihak prinsipal, karena seberapa parah atau kena bagian mananya. Info tentang kebanjiran Toyota Thailand lebih lama dari tsunami di Jepang,” kata Widya seperti dilansir detikOtom, Senin (17/10/2011). Menurut Widya New Toyota Avanza tidak bisa diproduksi jika komponen vital dari Thailand tidak bisa didatangkan. “Memang persentasenya enggak tinggi di Thailand (komponen Avanza), tapi misalkan baut kurang 1 apa bisa diproduksi?, misalnya lagi kalau karpet tidak ada apa bisa diproduksi,” tanya Widya. Terkait produk barunya itu, New Avanza telah mengalami perubahan dari Avanza lawas. Beberapa sudut seperti bumper depan dan belakang lebih besar dan tampak mewah. Interiornya juga telah diperbaruhi untuk kepuasan konsumen. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Toyota bakal membubihi nama New Toyota Avanza Velos. (h/vid/*)

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

DILUNCURKAN DI KUALA LUMPUR

Ducati Monster 795 Masuk ke Indonesia

Ducati Monster 795 2012 untuk kawasan Asia resmi diluncurkan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/10) malam. Acara peluncuran terasa istimewa dengan kehadiran ‘Raja’ MotoGP Valentino Rossi. Menurut rencana, motor gede pabrikan motor terkenal dari Italia tersebut masuk ke tanah air 10 Desember nanti. Tidak seperti umumnya peluncuran sebuah produk Ducati, kehadiran Monster 795 justru sangat dinanti para pecinta motor besar di kawasan Asean. Bahkan publik Indonesia juga menunggu kehadiran sepeda motor Italia tersebut. Sedikitnya 500 calon konsumen Monster 795 hadir ke acara peluncuran yang dihelat di pusat perbelanjaan The Rootz Club LOT 10, di Kuala Lumpur. Mereka membaur bersama sekurangnya 100 media dari seluruh dunia. Selain itu, hadir pula wakil presiden penjualan Ducati Cristiano Silei, CEO Ducati Asia Pasifik Mirko Bordiga, dan pimpinan Naza Group yang menjadi pemasok Ducati di Malaysia Datuk Wira SM Faisal Tan Sri SM Nasimuddin. Acara peluncuran menjadi sangat istimewa setelah Rossi ikut menampakkan batang hidungnya. Diiringi gemuruh tepuk tangan, pebalap tim Ducati ini naik ke atas pentas untuk membuka selubung Monster 795. Monster 795 memang terlihat jelas difokuskan untuk pasar Asia. Menurut Bordiga Monster merupakan model Ducati paling laris di dunia. “Sepeda motor ini adalah ikon dan amat penting dalam sejarah Ducati. Monster 795 kami bangun khusus untuk pasar Asia dan kasawan Asean yang sedang mengalami pertumbuhan,” ujarnya. Sementara itu, SM Faisal menambahkan bahwa peluncuran Monster 795 di Asia sangat penting. “Kita tidak hanya mengenalkannya untuk Malaysia, tetapi juga untuk Asia. Acara ini merupakan sesuatu yang sangat

luar biasa dan Ducati telah memberikan kehormatan kepada kita,” ujar SM Faisal. Menurut rencana beberapa agenda acara susulan akan dibuat Ducati dalam menyambut kehadiran Monster 795 di Asia. Salah satunya, rencana meluncurkan di Indonesia, serta negara-negara lain di Asean. Monster 795 ini sebenarnya sudah diperkenalkan pada Indonesia International Motor Show (IIMS) lalu. Bahkan, Ducati memberikan diskon hingga puluhan juta bagi para pembeli yang masuk gelombang pertama pemesanan. “Jika tak ada perubahan, Ducati Monster ini akan launching tanggal 10 Desember ini,” ungkap President Director PT Supermoto Indonesia Agustus Sani Nugroho yang merupakan distributor Ducati di Indonesia seperti dilansir dari motorplus.com dan detikoto, Jumat (21/10/2011). Motor yang pertama kali dirancang oleh desainer Ducati bernama Miguel Angel Galluzi ini sendiri memiliki tampang yang mirip dengan Ducati Monster 696. Hanya saja mesin yang diusungnya sedikit lebih besar. Sebab Ducati Monster 795 ini mengusung mesin berkapasitas lebih besar dibanding saudara kandungnya itu yakni mesin LTwin cylinder, 2 valve per cylinder Desmodromic, air cooled yang berkapasitas 803 cc. Dengan mesin tersebut, motor yang kabarnya akan dilepas dengan harga Rp 225 juta di Indonesia ini mampu melahirkan tenaga hingga 64kW - 87 CV di 8.250 rpm dengan torsi 78 Nm - 8 kgm di 6.250 rpm. (h/vid/*)

SUZUKI GW250

PERSAINGAN motorgede ala sporty di tanah air bakal lebih ketat. Selain produk anyar Ducati Monster masuk ke Indonesia Desember nanti, serta Kawasaki Ninja, Honda CBR dan Yamaha Byson yang sudah beredar di pasaran, Suzuki juga tak mau ketinggalan.

Jagoan Motor Sport Suzuki

Salah satu jagoan Suzuki adalah motor sport bermesin 2 silinder GW250 siap memenuhi adrenalin pecinta motor tanah air. Sebab, meski baru akan diproduksi tahun 2012 mendatang, namun Suzuki sudah mengklaim motor ini bakal dijual di Indonesia.

Lewat press realese di website resminya, Suzuki Motor Corporation (SMC) mengklaim motor ini bakal di jual di Eropa, Indonesia dan Amerika Selatan. Dikembangkan di China, motor ini memiliki kapasitas mesin bersih 248 cc dengan teknologi masih single overhead camshaft (SOHC) tapi sudah menganut injeksi bahan bakar. Sedang rangkanya disiapkan oleh para insinyur Suzuki di Jepang mengadopsi desain ala moge Suzuki B-KING. Meski dua silinder 250 cc, tapi Suzuki GW250 enjoy dengan desain telanjang layaknya motor penjelajah. Pusat produksi dan perakitan GW250 ada di China. Produksinya akan ditangani langsung oleh Changzhou Haojue Suzuki Motorcycle Co., LTD. Sebuah perusahaan patungan antara Suzuki dan Dachangjiang. Distibusinya akan dimulai dari China pada 2012 mendatang. Besar kemungkinan setelahnya adalah pasar Indonesia. (h/vid/*)

Busa Helm untuk Kelancaran Darah

Busa yang terdapat pada helm Standar Nasional Indonesia (SNI) ternyata tidak hanya untuk safety (keselamatan), namun juga berpengaruh bagi kesehatan penggunanya. Ada beberapa catatan penting dalam kesehatan pengendara berkaitan dengan helm. Jangan pernah abaikan kondisi pelapis dalam helm. Baik itu kain, busa ataupun sterofoam-nya. Ini kunci dari tujuan

helm itu untuk melindungi. Seperti sudah disebut pada artikel kesehatan helm, kebersihan pelapis dalam amat penting. “Tapi, lebih penting, pelapis dalam harus pas dengan kepala. Harus bisa mengempit batok kepala hingga pipi dengan pas dan nyaman,” tegas Henry Tejakusuma Marketing Director PT Tarakusuma Indah, produsen helm KYT dan INK.

ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda

Soal ukuran ini jadi sangat penting bagi kesehatan. Sebab, bila merasa nyaman sewaktu memakai helm, maka pengendar bisa lebih nyaman menghela kuda besi. Secara medis, bisa disebut, kenyamanan helm berkaitan dengan aliran darah ke otak dan ke mata. “Helm yang busanya terlalu sempit mengempit kepala hingga pipi membuat aliran darah di kepala jadi nggak lancar. Biasanya membuat pemakainya cepat pusing dan terasa pegal di leher. Mata pun jadi nggak bisa jelas memandang,” ulas dr. Adrian Tio, yang biasa berurusan dengan pembalap. Perlu juga diperhatikan bagi pengendara yang pakai kacamata. Baiknya memilih helm full-face yang punya alur untuk gagang kacamata. Sebab, gagang yang terjepit busa bisa menekan ke pelipis.

Akibatnya, nadi darah ke mata malah jadi terganggu. Tetapi bukan berarti helm dengan busa yang lebih longgar jadi lebih baik. Jelas salah total. Sebab, fungsi helm sebagai pelindung malah bisa hilang. Justru makin berbahaya jika terjadi benturan mendadak. “Desian helm, mulai cangkang, sterofoam, hingga busanya disiapkan untuk meredam benturan. Jika tidak ngepas di kepala, malah membuat benturan ke kepala bertambah,” tegas Endin, dari bagian teknik helm Cargloss AHRS. Jika pakai kacamata, busa harus ada ruang di pelipis Ditimpali Johannes Cokrodiharjo dari Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI). Sangat berbahaya memakai helm longgar di kepala pemakainya. “Karena jika terjadi kecelakaan banyak meninggalkan

ruang kosong di helm tersebut. Bahkan helm bisa terlepas dari kepala pengendara meskipun tali pengikat terpasang,” jelas pria yang menjabat Dirketur Dinaheti Motor Industri, produsen helm NHK. Menguji busa helm pas, bisa dirasakan. Pertama, pipi harus terasa tertekan busa. Dilanjutkan dengan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri. Helm harus tetap mengikuti arah gerakan kepala. Jika ada gerakan yang masih menggangu, ukuran helm masih kebesaran. Mengukur beratnya, jika kepala bagian atas terasa tertekan, berarti bobot helm terlalu berat. Dan, jika pandangan ke depan dirasa berat dalam waktu 1 menit, berarti bagian ini memang masih dirasa terlalu sempit. (h/mp.com)


RUMAH 19

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

Tetap Sehat di Ruangan Ber-AC KETIKA berada di ruangan ber AC, kita tentu merasa nyaman. Karena ruangannya sejuk, metabolisme tubuh berjalan lebih lambat, otomatis proses penuaan menjadi lebih lambat. Di ruangan ber-AC udara juga lebih bersih dan segar, sehingga asupan oksigen menjadi lebih banyak, tubuh pun tentu lebih sehat.

Tip Sehat dengan AC

Rumah Bersih dengan Bahan Alami

MEMBUAT rumah selalu nyaman dan sehat sudah pasti dengan selalu menjaga kebersihannya. Banyak produk pembersih yang menawarkan kepraktisan. Namun terkadang produk-produk tersebut banyak yang mengandung zat kimia berbahaya. Padahal, kita bisa menjadikan hunian lebih bersih dan segar dengan bahan-bahan alami di sekitar kita. Simak tipsnya! Ruang Keluarga - Lantai keramik atau marmer yang kusam bisa dibersihkan dan kembali kinclong dengan air perasan lemon atau belimbung wuluh. Kupas belimbing wuluh, lalu gosokgosokkan pada lantai yang kusam. - Jika meja kayu Anda ternoda karena si kecil mencoret-coretnya dengan pulpen, spidol atau crayon, coba bersihkan dengan garam. Gosok perlahan dengan garam hingga noda luruh, lalu bersihkan dengan lap bersih yang diberi sedikit air perasan lemon agar meja kayu kembali mengkilap. Dapur - Bersihkan seluruh bagian dapur, seperti dinding, lantai, dengan air yang sudah diberi cairan pembersih. Untuk menghilangkan noda membandel seperti noda minyak, saus, kopi dan sebagainya, manfaatkan cuka atau air perasan lemon. Cuka dan air perasan lemon sangat serbaguna. Bisa dimanfaatkan untuk membersihkan bahan keramik, stainless stell, hingga peralatan memasak berbahan kaca dan plastik. - Lantai dapur seringkali terkena cipratan atau tumpahan minyak yang membuat lantai licin dan ternoda. Taburkan garam halus, tepung maizena,

atau bedak tabur yang mampu menyerap minyak. Diamkan beberapa saat, kemudian gosokgosok dengan lap hingga minyak betul-betul terserap. Bersihkan sisa garam, tepung atau bedak, lalu pel lantai seperti biasa. - Selain menggunakan lemon dan garam, Anda juga bisa membersihkan noda minyak dengan pasta gigi. - Bila oven Anda terkena noda makanan,segera taburkan garam di bagian yang terkena noda dalam kondisi oven masih panas. Bila oven sudah dingin, angkat noda yang bertabur garam dengan spons bersih. - Wadah makanan berbahan plastik yang terkena noda bumbu atau saus tomat memang lebih sulit dibersihkan. Coba angkat kotoran dengan sedikit minyak sayur, lalu cuci dengan sabun seperti biasa. - Untuk mengusir asap dan bau masakan di dapur, siapkan segelas air yang diberi irisan lemon atau bawang bombay. Air tersebut akan menyerap bau yang memenuhi dapur. Anda juga bisa meletakkan aromaterapi berupa bola kapas yang sudah dicelup minyak esensial dengan wangi vanila, lemon, atau dan sebagainya sesuai favorit Anda. Kamar Mandi - Noda dan kerak pada bak kamar mandi, kloset, dan bathtub pasti membuat Anda kesal karena sulit dibersihkan. Untuk membersihkan noda pada keramik, kloset, dan bathtub, Anda dapat menggunakan cuka dan lemon. Kandungan asam sitrat pada lemon sanggup melarutkan noda dan kotoran, lumut, buih sabun, serta kerak. - Gunakan pula cuka, lemon dan soda kue untuk mengilapkan kaca partisi dan cermin di kamar mandi.***

Agar Atap Rumah Terbebas dari Bocor

BAGI kebanyakan orang, bagian pagar merupakan bagian utama pemberi ciri pada sebuah rumah. Namun, ada juga yang memilih lebih mengutamakan ciri rumahnya pada keindahan atap. Nah, agar atap tetap terlihat indah, sebaiknya Anda sayangi atap dengan merawatnya secara berkala. Ciri khas sebuah rumah seringkali dilihat dari bagian atasnya yaitu pada bagian atap. Keberadaan atap sebagai penutup rumah menjadi nilai tersendiri pada bangunan. Selain memperindah bentuk bangunan, kehadiran atap juga memiliki fungsi penting sebagai pelindung rumah dari terpaan angin, panas, maupun hujan. Sekarang ini, ada berbagai macam variasi atap yang ditawarkan perusahaan properti. Mulai dari model atap pelana, perisai, hingga kombinasi keduanya, membuat Anda semakin bingung memilih yang mana. Walaupun atap memiliki berbagai macam variasi, Anda tetap harus berhati-hati dalam memilihnya. Jika Anda salah memilih atap, maka kondisi rumah Anda tidak akan menjadi aman dan nyaman lagi. Apalagi ketika musim hujan datang, jika atap tidak berfungsi dengan benar maka akan terjadi kebocoran. Pada umumnya, kebocoran disebabkan oleh empat hal. Pertama, kurangnya perhatian Anda terhadap rancangan konstruksi kemiringan atap. Seharusnya, atap rumah memiliki sudut kemiringan minimal 30

derajat supaya air dapat mengalir dengan lancar. Jangan sampai tingkat kemiringannya melebihi standar minimal kemiringan atap. Hati-hati, jika tingkat kemiringannya lebih dari 30 derajat, maka genteng akan gampang merosot.Kedua, kesalahan dan kecerobohan pemasangan. Pemasangan genteng yang tidak rapi membuat atap memiliki rongga yang mengundang datangnya air di musim hujan. Memasang genteng wuwungan atau nok dengan semen yang seirit-iritnya juga akan memicu rembesan air ke bawah. Ketiga, pemilihan bahan yang digunakan. Penggunaan atap lembaran seperti asbes, semen fiber, ardex, seng antikarat, atau bitumen (aspal) lebih baik dibandingkan dengan material seperti genteng tanah liat, genteng beton, keramik, atau kayu sirap. Hal ini dika-

renakan, rongga antarbidang material asbes memberikan toleransi kemiringan hingga kurang dari 30 derajat, sehingga air akan tetap dapat mengalir dengan lancar. Keempat, faktor kondisi alam. Perubahan panas clan dingin secara terus-menerus akan membuat material penutup rumah menjadi aus atau berubah. Retak-retak kecil di atap rumah clapat menyebabkan air masuk. Semakin clibiarkan, air yang merembes akan semakin banyak clan membuat retakan semakin besar. Oleh sebab itu, gunakanlah atap yang berponclasi kuat. Oleh sebab itu, agar rumah Anda tidak mengalami kebocoran. Sebaiknya Anda telah mempersiapkan atap rumah Anda dengan pondasi yang kuat dan model yang tidak hanya menarik, tetapi juga berkualitas.***

Sebaliknya apa yang kita anggap tidak nyaman, berkeringat, badan lengket, mungkin lebih menyehatkan bagi tubuh. Orang yang hidup di iklim sejuk mungkin cuma perlu mandi dua kali seminggu, karena jarang berkeringat. Sebaliknya orang yang hidup di daerah tropik perlu mandi setidaknya dua kali dalam sehari, karena sering berkeringat. Orang Arab makan daging kambing sekali makan bisa mencapai 2 kg atau bahkan lebih, kalau makan ayam, satu ekor untuk seorang. Tapi suhu di sana yang panas, kalau siang hari dapat mencapai 50 derajat Celcius, dapat menetralisir racun2 yang ada di tubuh melalui keringat. Di Cina, ada terapi khusus untuk menghilangkan atau menurunkan kadar garam dalam tubuh dengan terapi mumi. Badan dibungkus dengan plastik seperti layaknya mumi, setelah itu dimasukkan ke dalam ruangan dengan suhu 35 derajat Celcius selama beberapa jam. Dengan perlakuan tersebut, garam-garam di dalam tubuh akan keluar bersama keringat. Proses ini hampir sama dengan sauna atau mandi uap, yang tujuannya adalah untuk mengurangi kadar garam di dalam tubuh. Jadi bagi anda yang hidup di ruangan ber-AC perlu lebih berhati-hati dan memperhatikan kesehatan tubuhnya. Jangan karena mengejar kesejukan ruangan, kita menjadi sering masuk rumah sakit.***

LOKASI LB. MINTURUN

PENDINGIN udara atau dikenal dengan istilah AC (air conditioner) beberapa tahun lalu adalah salah satu barang mewah. Namun, belakangan ini hampir setiap rumah memilikinya. Sayangnya, udara yang terlalu dingin dan pemeliharaan AC yang buruk bisa menyebabkan masalah. Sistem AC dalam kondisi kotor adalah tempat berkembang biak mikroorganisme, semisal Legionella pneumophila. Mikroorganisme ini bertanggung jawab terhadap penyakit bernama Legionnaires disease alias demam legion, yang bisa menyebabkan pneumonia. Perubahan suhu yang tiba-tiba dari panas ke dingin juga dapat memengaruhi sistem pernapasan. Selain itu AC juga punya efek mengeringkan terhadap kulit dan selaput lendir yang ada di tubuh. Agar kita senantiasa tetap sehat meski setiap saat berada dalam ruangan ber-AC, simak tips berikut: - Jangan lupa minum. Air putih lebih baik. Karena tidak berkeringat bukan berarti tubuh tidak membutuhkan air. Minimal delapan gelas per hari wajib hukumnya. - Agar kulit tidak kering, jangan lupa memakai hand and body lotion. Demikian pula dengan pelembab untuk wajah. - Bentengi tubuh dengan vitamin agar tidak mudah tertular penyakit. Terutama untuk mereka yang bekerja di dalam ruangan ber-AC sentral. - Ada ventilasi yang cukup untuk aliran udara. Jangan tertutup total. - Perhatikan jadwal untuk perawatan AC. - Usahakan agar suhu berada pada kisaran 21-25 derajat celcius. Mudah untuk dilakukan di rumah namun mau tidak mau harus menerima suhu berapa pun untuk AC sentral. - Kelembaban dijaga antara 60-70 persen.***

Tapi kita harus berhati-hati, karena ada bahaya yang mengintai di ruangan tersebut. Kita harus menyadarai, di ruangan ber-AC, kita jadi malas minum, karena tidak merasa haus. Di ruangan ber-AC, kita jadi tidak berkeringat, otomatis garamgaram dalam tubuh menjadi lebih tinggi. Padahal sebenarnya dengan berkeringat, ada proses detoksifikasi, yaitu peroses pembuangan racun tubuh yang keluar bersama keringat. Orang-orang yang hidup di iklim sejuk, umumnya sangat takut dengan garam dan juga gula. Makanannya hambar, tidak gurih, tidak asin, tidak manis, tidak pedas dan jelas tidak sedap serta tidak nikmat. Tetapi dibalik itu semua, mereka umumnya panjang umur, sehat dan bebas dari sakit ginjal, jantung, darah tinggi, diabetes. Orang yang hidup di iklim sejuk, jarang berkeringat, kalau dia konsumsi garam dan gula seperti orang yang hidup di tropik, mungkin juga dia akan mati muda. Sebaliknya, orang-orang yang hidup di daerah tropik aman-aman saja dengan konsumsi garam dan gula. Tentunya garam dan gula itu harus sering-sering dibuang lewat keringat, untuk detoksifikasi. Selain itu ia juga harus banyak minum agar detoksifikasi berjalan lancar. Bagi yang hidup nyaman di ruangan ber-AC, hati-hati karena ada maut yang mengancam. Apa yang kita anggap nyaman, ternyata belum tentu sehat.

BIM

RS. SITI RAHMAH

Tersedia : Type 37/96 Type 48/108 Type 70/130 Lokasi : Koto Panjang - Kec. Koto Tangah - Padang TERMINAL AIE PACAH

JL. BY PASS

SOSRO

TVRI

TELUK BAYUR

Miliki Segera Rumah Idaman Anda - Dekat Lokasi Rencana Pemerintahan Kota Padang - Dekat Sarana Pendidikan + Kesehatan - Jalan Komplek Aspal - Kuda2 Baja Ringan - Lantai Keramik - Cat Dulux

JL. ADINEGORO NO. 1 BK. GANTING - KEC. KOTO TANGAH - PADANG TELP. (0751) 7871449- 4855199 - 9004429 FAX. (0751) 4855199

TK TIARA KACA TOKO CERMIN

MENERIMA PESANAN : BERBAGAI UKURAN KACA ETALASE ROLLING DOOR TANGGA ALUMINIUM FOLDING GATE RAK PIRING KUSEN ALUMINIUM

PUSAT PENGOBATAN TRADISIONAL INDIA MATA DAN KHUSUS PRIA MELAYANI PRIA DAN WANITA = TANPA OPERASI = Mengobati Berbagai Penyakit Mata - Katarak - Min/Plus - Glukoma - Mata Merah - Berair - Berlemak - Silinder - Dll

anda tidak perlu cemas atau khawatir dengan ramuan tradisional india tanpa efek samping cukup 1 atau 2 kali pengobatan insyallah anda akan sembuh secara alamiah. kami berikan garansi

Hubungi :

Hubungi :

Jl. A Yani No. 113 Ketaping - Ps. Ibuh Payakumbuh

Mengobati keluhan khusus Pria - Lemah Syahwat - Impotensi - Ejakulasi Dini - Kurang Gairah - Sperma Encer - Diabetes - Tidak punya keturunan - Ambeien - Asam Urat - Reumatik, Dll

Jl. A. Yani No. 134 Bukittinggi (dibawah jembatan Limpapeh) Hp. 081266469636 HARI LIBUR TETAP BUKA

Buka Jam : 08.00 - 20.00

Izin Depkes 11/DKK-yankes/stpt/11/2008


20 AKSEN

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

TERRY PUTRI

Pilih Cara Aman untuk Langsing S UDAH sejak lama pasangan Terry Putri dan Rully Johan mengidamkan seorang anak. Tapi hingga usia ke-3 pernikahan mereka, belum ada tanda-tanda Terry berbadan dua. Hanya saja Terry disangka hamil lantaran badannya yang semakin membesar. “Beberapa bulan yang lalu ketemu wartawan dibilang ‘kamu lagi hamil ya?’ Padahal hamil nggak, tapi gemuk. Sebel sih, nah, untuk mengantisipasi pertanyaan selanjutnya soal hamil makanya saya pakai zerona,” terang Terry di acara

peluncuran Zerona di Perfect Beauty, Metro Pondok Indah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/10). Pengalaman itu membuat presenter olah raga itu sadar akan pentingnya menjaga penampilan. Apalagi ia sering berhadapan dengan kamera. Meski demikian, Terry enggan memakai cara instan untuk menjaga penampilannya. “Tampil cantik dan langsing itu harus. Apalagi itu menunjang pekerjaanku sebagai presenter olahraga jadi harus sehat dan bugar,” bebernya. Meski kantong tebal, tapi

Terry nggak mau memilih jalan operasi atau acara lain apapun yang dinilai bisa menimbulkan efek samping. Sejauh ini Terry menggunakan cara alami, yakni cukup berolahraga dan makan makanan yang bergizi. “Aku bukan salah satu orang yang berani sama obatobatan dan bedah. Aku cari yang aman saja cukup dengan diet dan olahraga ditambah pakai Zerona yang sangat membantu melangsingkan kegemukanku. Apalagi ini alat baru yang pakai laser,” paparnya. (ccm)

OKIE AGUSTINA

Arisan Bikin Seru

A

RISAN memang salah satu kegiatan yang mengasyikan bagi para ibu-ibu dan cocok menjadi ajang pertemuan, sekaligus hasil arisan juga untuk tabungan. Artis Okie Agustina pun mengaku punya kelompok arisan yang tiap bulan rutin pertemuan.

“Arisan bikin seru, sekalisekali boleh nih ikutan gini. Anggotanya ada 30 orang, rutin tiap bulan, ibu-ibu semua rumpi-rumpi semua,” ungkap Okie Agustina saat ditemui di Studio Orange, Kompas TV, Jakarta, Rabu (19/10/2011). Tempat pertemuannya selalu berpindah-pindah, dari satu anggota ke anggota lain. Bahkan terkadang sepakat untuk pertemuan di tempat tertentu. “Kalau kita biasanya janjian, arisan temen-temen aku dari Jakarta sama Bogor. Gantian

tema bulan ini bajunya apa, bulan depan apa. Terakhir umroh saja arisannya, jangan duit,” ungkapnya. Mantan istri Pasha Ungu itu mengaku ikut arisan sejak 2007. Awalnya sekedar ketemu dengan teman-temannya, selanjutnya dimanfaatkan untuk arisan. Teman pun terus bertambah, karena terkadang satu teman membawa teman yang lain. Namun hingga kini, Okie mengaku belum pernah ketempatan arisan. “Engga pernah, anak banyak, jadi agak ribet,” pungkasnya. (kpl)

Pasangan Astrid-Arlan Mulai Usaha Bareng P ASANGAN artis penyanyi Arlan Djoewarsa dan Astrid Sartiasari harus banyak belajar dalam urusan rumah tangga, karena pernikahan mereka yang akan digelar di Surabaya, 18 November mendatang, merupakan pengalaman perdana mereka. “Sambil jalan sambil belajar. Banyak nanya sama teman yang sudah melalui itu. Tugas yang berat itu kan setelah nikahnya,” ungkap Arlan. “Pastinya kan sangat berbeda. Biasanya kan mikirin diri sendiri saja. Sudah nikah, keluarga mau dibawa ke mana? Ke depan akan seperti apa? Arlan sebagai kepala rumah tangga kan yang mimpin,” sahut Astrid. Arlan didampingi Astrid yang ditemui saat fitting baju pengantin di Butik Grhalavanja, Jl. Pam Baru 5, Pejompongan, Jakarta Pusat (19/10), akan memberi kebebasan pada sang istri untuk tetap berkarir di dunia musik. Keduanya juga memiliki beberapa proyek yang rencananya akan dikerjakan bersama. “Dijalani saja seperti sekarang. Pulang bedanya frekuensi ketemu jadi makin sering. Kita baru mau mulai usaha bareng, manajemen artis. Dia juga mau bikin usaha kuliner,” pungkas Arlan. (kpl)

JESSICA ISKANDAR

Putus Cinta Gara-gara Olga Syahputra? S UDAH menjadi rahasia umum jika Jessica Iskandar dikabarkan menjalin hubungan khusus dengan Olga Syahputra. Berawal dari candaan, tapi saat dikonfirmasi keduanya nggak membantah maupun membenarkan. Keduanya justru mengaku saling menyayangi. Tapi anehnya, Jessica pernah kepergok jalan bareng seorang pria meski dirinya dikabarkan dekat dengan Olga. Itu dulu, karena sekarang Jessica sedang patah hati alias baru putus cinta. Alhasil, bintang film Dealova ini sempat digodai oleh presenter Dahsyat lainnya seperti Raffi Ahmad dan Ayu Dewi. “Yang lagi sedih, habis diputusin ya,” canda Raffi dan Ayu. Dari raut wajahnya, Jessica tampak tak bisa menutupi kesedihannya itu. Benarkah Jessica dicampakkan oleh kekasihnya? Dan semua itu ada kaitannya dengan hubungan Jessica dan Olga? ”Ya, gitu deh. Aku enggak bisa ngomong apa-apa sekarang,” jawab Jessica dengan suara lemas di Studio 5 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (20/10). Jessica belum mau cerita alasan pacarnya itu minta putus darinya. Namun santer beredar, hal ini lantaran aksi Jessica dan Olga kerap terlihat mesra. Belum lagi ucapan Olga beberapa waktu lalu, jika ia siap menggelar pesta mewah jika menikah dengan Jessica kelak. Nggak hanya itu, Olga juga bilang kalau Jessica sudah mengutarakan rasa cinta kepadanya. “Aku sih lihatnya dari mata dia, dia kayaknya sudah jatuh cinta sama aku. Aku takut salah ngomong, begitu deh pada intinya. Pokoknya aku bilang kalau lu benar-benar mau sama gue, gue kawinin nih,” ujar Olga beberapa waktu lalu. (ccm)


I N S P I R A S I 21

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

KETAHANAN PANGAN

SKENARIO

Optimalisasi Potensi Kawasan Hutan

Mengefektifkan Kanal OLEH: ZUKRI SAAD

NASIB tiap orang nyatanya berbedabeda, karena itulah ketentuan-NYA. Sadar atau tidak, walau berbasis latar belakang sama, kehidupan yang kelak sama-sama dilalui nyatanya tak pernah sama. Itulah, saat orang berangkat tua seumur Uwan sebagian mulai memasuki usia pensiun, Uwan justru baru mulai menapaki dunia kerja. Di usia menjelang 56 tahun ini, dimana mayoritas kawan-kawan yang Pegawai Negeri Sipil sedang mengurus prosedur pensiun, Uwan baru mulai belajar mengikuti irama kerja sebagai karyawan kontrak di sebuah perusahaan perkebunan yang memiliki kebun di tujuh propinsi. Kebunnya bermacam-macam, dominan memang kelapa sawit, tapi ada kebun cengkeh dan hutan tanaman industri berbasis pohon kayu meranti. Ritme kerja yang serba teratur, jam kerjanya telah ditentukan, ada fasilitas cukup mewah kalau berkunjung ke lapangan dan dipilihkan hotel terbaik di tiap-tiap kota serta tentunya berikut supir yang setia memenuhi kebutuhan operasional. Salah satu kebun luas yang menjadi perhatian Uwan adalah di Kabupaten Muaro Jambi, lebih dari 17.000 hektar telah ditanami komoditi kebun kelapa sawit. Kelapa sawit terlanjur ditanam di lahan gambut, yang sejak tahun lalu telah dilarang untuk pengembangannya dan dinyatakan moratorium, seiring janji presiden SBY dalam forum global perubahan iklim ke 13 yang berlangsung akhir tahun lalu di Kopenhagen - Denmark. Dengan demikian, sejak saat dicanangkan, tidak boleh lagi ada aktifitas pengelolaan apapun di lahan bergambut. Tak ada yang salah dari kebun ini, karena sudah terlanjur dibangun saat peraturan belum ada. Ya, tapi mungkin hanya boleh sekali daur tanam karena menurut peraturan baru, setelah daur selesai harus dikembalikan ke kondisi semula. Kebun di kawasan gambut ini tidak seluruhnya milik perusahaan, tetapi sebagian dimiliki kelompok masyarakat dalam wujud koperasi. Kerjasama koperasi dengan perusahaan merupakan kebijakan pemerintah, istilahnya kemitraan. Undang-undang menyatakan bahwa perusahaan harus bermitra dengan masyarakat, minimal di areal 20 %. Artinya ada lahan sawit rakyat mendekati 4 ribu hektar dibawah belasan koperasi mitra. Dikelola satu atap dengan 13 ribu hektar kebun inti milik perusahaan. Disamping sebagai anggota Koperasi, masyarakat juga berperan sebagai karyawan perusahaan. Selain itu, secara kelembagaan koperasi dapat mengembangkan usaha sinergis dengan perusahaan, misalnya jasa transportasi pengangkutan TBS dari kebun ke pabrik. Bila cukup siap, koperasi dapat pula punya truk tangki pembawa CPO ke pelabuhan. Maka buat anggota masyarakat kelak, akan ada 2 sumber penghasilan, yakni gaji sebagai karyawan dan nilai sisa hasil kebun yang dibagikan perbulan melalui koperasi. Menanam pohon kelapa sawit di daerah gambut tentu berbeda dibanding dengan dilahan bermineral. Disana perlu dilakukan penataan air dengan membangun kanal yang lebarnya 4 sampai 10 meter. Tergantung kebutuhan. Disamping untuk pengendalian muka air tanah dan fungsi hidro-orologis lainnya, kanal kelak bisa dijadikan sarana transportasi bahan seperti pupuk serta hasil kebun, dimana Tandan Buah Segar sawit diangkut menuju pabrik menggunakan berbagai alat angkut. Mulai dari sekedar getek kayu, tongkang sampai alat angkut rangkaian boat kecil berdaya angkut tinggi. Tinggi muka air (draft) diatur dengan menggunakan pintu air untuk menjaga ketinggian sekaligus muka air tanah. Dari penuturan Bapak Rehulina Sitepu, Pimpinan perkebunan perusahaan untuk wilayah Jambi, produktifitas sawit di lahan non-mineral perlu waktu panjang untuk mencapai tingkat produksi seperti ditanam di lahan mineral. Sehingga produksinya tidak bisa dibandingkan dengan standar produksi perkebunan sawit umumnya. Bila demikian, dari awal perlu dilakukan manuver pengelolaan lahan agar produktifitas per-hektar paling tidak menyamai produksi lahan mineral. Uwan melihat, sumberdaya air yang ada sepanjang kanal dengan lebar bervariasi ini, belum termanfaatkan maksimal. Logikanya, kanal sepanjang total 800 kilometer lebih yang digunakan untuk transportasi, apa tidak mungkin untuk pemanfaatan lain secara sinergis. Katakanlah budidaya perikanan air tawar berpayau. Mestinya, sesuatu yang mungkin dan harus, agar memberikan nilai tambah ekonomi yang efektif untuk penambal rendahnya produktifitas. Kebetulan, dekat dengan lokasi perkebunan, ada BBI (Balai Benih Induk Ikan) Sungai Gelam. Uwan berkunjung kesana untuk mencari informasi jenis ikan apa yang cocok dibudidayakan di kanal, dengan beberapa persyaratan awal. Uwan ingin ikan alam sehingga tidak perlu memberi makanan reguler. Pilihan ikan alam tentunya untuk dapat mencari makan sendiri, bisa dari lelumutan atau biota yang ada di air jenis payau itu. Kriteria lain lagi, kalau bisa ikannya yang juga tidak enak di konsumsi, sehingga tidak ada niat orang kampung untuk mencuri atau memanen ilegal. BBI memberi Uwan beberapa jenis ikan, tapi rekomendasi utama adalah jenis ikan pemakan lumut yang cocok untuk air payau, cepat besar dan berat tulangnya. Ikan jenis ini gampang di peroleh di sungai-sungai kecil di sepanjang Batanghari. Pilihan jatuh pada ikan sapu-sapu, yang jenis kecilnya biasa dipelihara di akuarium untuk membersihkan lumut pada dinding kaca. Katanya, dengan dilepas di kanal, tiga bulan sudah bisa dipanen dengan berat mencapai 0,3 kilogram. Artinya 3 ekor menghasilkan berat sekitar 1 kilo. Informasinya lagi, ikan yang tidak disukai ini dagingnya hanya ada di bagian ekor, daerah kepala sampai ke pinggang hanya cangkang tulang. Itu artinya tinggi nilai kalsiumnya (high calcium content). Hal menunjang lainnya lagi, petani sekitar kebun menanam jagung dalam siklus tertentu, sehingga secara umum suplai jagung dapat diandalkan. Desa Mekar Sari salah satu dari belasan desa di Kecamatan Kumpeh saja, memproduksi sekitar 3000 ton jagung pertahun. Bila digabung dengan seluruh desa-desa yang lain, bisa mencapai belasan ribu ton jagung di produksi. Subhanallah, lengkap sudah skenario yang Uwan bayangkan sewaktu awal tahun lalu berkunjung kesana. Ratusan bahkan ribuan ton tepung ikan dihasilkan dari kanal, dikombinasi dengan tepung jagung milik masyarakat , maka akan hadir industri pakan ternak dengan produktifitas tinggi karena suplai utama cukup tersedia. Industri pakan ternak milik gabungan koperasi-koperasi bekerjasama dengan perusahaan, diluar bisnis inti adalah wujud kemitraan yang lain. Pakan ternak yang kelak akan dikirim ke berbagai usaha perikanan, katakanlah ke kawasan perikanan darat Danau Maninjau atau ke petambak di Dipasena di Lampung. Bisa pula menyerbu peternak karamba di Jatiluhur dan Saguling. Hebatnya kelak, petambak punya alternatif sumber pakan yang selama ini dimonopoli perusahaan Charoon Pokphan atau Kedaung Group. Asal harganya bersaing. Teluk Doreri- Manokwari, 17 Oktober 2011

HUTAN dengan segala karakteristiknya yang unik dan beragam menyimpan potensi sumber bahan pangan yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kemakmuran dan kesejahteran rakyat serta mendukung ketahanan pangan nasional.Karena itu, tidak berlebihan jika kawasan hutan kembali dilirik untuk menyediakan aneka kebutuhan pangan rakyat mengingat swasembada beras, gula, jagung, kedelai, dan beberapa bahan pangan lain belum bisa tercapai, di tengah kebijakan impor bahan pangan yang menimbulkan pro kontra. Selama ini, impor bahan pangan sangat mengkhawatirkan karena kebijakan pemerintah itu membuat Indonesia sangat tergantung pada produk pangan dari negara lain. Importasi pangan yang dilakukan pemerintah saat ini sangat membahayakan. Ini sangat ironis karena Amerika Serikat (AS) yang nyata-nyata menerapkan ekonomi liberal, tetap memberikan proteksi maksimum bagi petaninya. Selain impor beras dari Vietnam dan Thailand yang sampai awal Oktober 2011 mencapai 1,2 juta ton dan membuat kehidupan petani kalang kabut karena tak kunjung memperoleh harga jual yang menguntungkan, kebijakan impor hortikultura yang terus terjadi terjadi selama hampir lima tahun terakhir juga sangat keterlaluan. Kentang lokal yang dulu menjadi komoditas ekspor kini justru di impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Impor produk holtikultura ini membuat harga kentang lokal yang sebelumnya menyentuh Rp7.000-Rp 8.000 per kilogram kini anjlok dikisaran Rp 4.000-Rp 4.500 per kilogram. Anjloknya harga kentang lokal ini disebabkan membanjirnya kentang impor dari

China yang di pasar dijual dengan harga hanya Rp 2.300Rp 2.500 per kilogram. Di sisi lain, kebijakan impor tersebut juga menjadikan komoditas hortikultura yang banyak menyumbang devisa negara tenggelam. Padahal berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor kentang Indonesia tahun 1990 pernah mencapai 69.353 ton dengan negara tujuan ekspor meliputi Malaysia, Singapura, dan Taiwan. Namun setelah ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) atau Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China diberlakukan tahun 2005 dan diikuti makin terbukanya pasar pangan nasional, ekspor kentang terus turun. Merosotnya ekspor komoditas ini justru diikuti dengan lonjakan impor. Kebijakan importasi itu pada akhirnya membuat ekspor kentang pada tahun 2007 hanya mencapai 43.477 ton, sementara impor cenderung meningkat. Apalagi, kata Rofi, menteri perdagangan pada tahun ini kembali mengeluarkan kebijakan untuk membanjiri pasar domestik dengan kentang impor dan hingga Juni telah masuk 50.000 ton kentang impor asal Cina dan India. Menurut dia, lonjakan impor produk holtikultura dari China ini adalah imbas dari pemberlakuan ACFTA. Dia juga menilai mekanisme ACFTA secara keseluruhan telah menciptakan kondisi timpang bagi Indonesia. Berbagai kebijakan itu, kata Rofi, membuat impor komoditas pangan pada tahun ini mendekati angka Rp 60 triliun. Selama periode Januari-Juni 2011 saja, nilai impor pangan sudah mencapai Rp 36,2 triliun. Terpuruknya produksi pangan nasional itu juga membuat beban rakyat untuk memenuhi kebutuhan pangannya

semakin tinggi. Ketergantungan pada beras karena kebijakan pangan nasional selama bertahun-tahun telah membuat pengeluaran konsumsi rakyat di daerah yang jauh dari sentra produksi beras menjadi semakin tinggi. Ini tidak terelakkan karena terbatasnya sarana infrastruktur yang membuat ongkos angkut menjadi semakin mahal. Imbasnya, daya beli sebagian masyarakat terhadap kebutuhan pokok utama mereka makin merosot. Kondisi itu, pada akhirnya menimbulkan kerawanan pangan di beberapa daerah yang jauh dari sentra produksi beras dan infrastruktur angkutannya minim, seperti di kawasan timur Indonesia. Padahal, masyarakat di berbagai daerah itu pada awal mulanya mengkonsumsi bahan pangan nonberas yang banyak mereka temui di kawasan hutan. Kebijakan pangan yang menomorsatukan beras telah membuat pola konsumsi pangan mereka berubah. Ini juga menjadikan mereka sangat rentan terhadap fluktuasi harga dan ketersediaan beras di tingkat nasional dan global. Apalagi, negara penghasil beras utama di dunia kini cenderung mengurangi ekspornya untuk menjaga ketahanan pangan mereka. Dan, menurut Menteri kehutanan, Zulkifli Hasan, kawasan hutan bisa menjadi salah satu sumber bahan pangan yang bisa dioptimalkan. Apalagi menurut PP No.83/ 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan, katanya, kementerian kehutanan menjadi salah satu sektor yang bertanggung jawab terhadap ketahanan pangan. “Dalam kebijakan umum ketahanan pangan tahun 20102014, kementerian kehutanan juga mendapat tugas dan bertanggung jawab melakukan konservasi sumber daya alam

dan pelestarian plasma nutfah untuk mendukung pemantapan ketahanan pangan. Berdasarkan Inpres No.5/2011, kita juga mendapat tugas untuk menyediakan lahan di kawasan hutan untuk pengembangan pangan dalam bentuk tumpang sari dan kebijakan konversi lahan hutan,” kata menteri. Meski belum tercatat dalam data statistik BPS, namun BUMN di sektor kehutanan, Perum Perhutani, setiap tahun diperkirakan mampu menyediakan sampai 5.319.630 ton bahan pangan dari sistem tumpang sari melalui kegiatan pengelolaan hutan bersama masyarakat di sekitar dan di dalam kawasan hutan yang di kelolanya seluas 2.184.000 hektare di pulau Jawa. Sementara kawasan hutan rakyat, hutan kemasyarakatan, hutan desa, hutan tanamanm rakyat, dan hutan tanaman diperkirakan mampu menyumbang bahan pangan sampai 4.085.700 ton per tahun. Sejak 1998 hingga 2010, kata Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanana Sosial, Kementerian Kehutanan, Harry Santoso, luas kawasan hutan yang memberi kontribusi terhadap pemenuhan bahan pangan diperkirakan mencapai 16,043 juta hektare. Penanaman dengan sistem tumpang sari pada kegiatan rehabilitasi hutan, pembuatan hutan tanaman, hutan rakyat, dan kegiatan pembangunan hutan lainnya setiap tahun mencapai rata-rata 6,341 juta hektare. Luasan ini masih bisa ditingkatkan sepanjang ada kemauan untuk mengoptimalkan sistem tumpang sari. Optimalisasi ini bisa dilakukan tanpa harus mengubah atau melakukan konversi kawasan hutan nasional. Sebelumnya, Menhut juga sudah mengusulkan pemanfaatan lahan terlantar seluas 12

juta hektare untuk pengembangan “food estate” yang baru dicanangkan pemerintah, menyusul program “food estate” yang telah dilakukan di Merauke, Papua. Pemerintah sendiri melalui Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan keinginannya menambah 2 juta hektare lahan baru untuk pengembangan tanaman pangan. Menurut Menteri Pertanian, Suswono, 2 juta hektare lahan baru tersebut meliputi 1 juta hektare lahan untuk padi dan 500.000 hektare untuk tebu dan sisanya untuk kedelai. Lahan baru tersebut semua dipusatkan di Papua, Kalimantan, dan Sulawesi. Meski siap menyerahkan sebagian kawasannya untuk kepentingan ketahanan pangan nasional, kawasan hutan yang lestari tetaplah harus menjadi proritas utama kementerian kehutanan. Karena itu, intensifikasi pertanian menjadi langkah paling awal yang harus dilakukan pemerintah dari pada sekedar ingin mencetak sawah baru untuk ekstensifikasi pertanian. Apalagi, lestarinya kawasan hutan juga akan membuat bangsa ini tidak perlu lagi mengimpor bahan pangan karena sistem tumpang sari terbukti bisa memberikan hasil yang cukup memuaskan. Di sisi lain, terpeliharanya kawasan hutan juga akan menjamin ketersediaan air untuk pembangunan pertanian yang mandiri. Dengan kenyataan yang ada dan potensi yang bisa digarap, tidak berlebihan jika program diversifikas pangan haruslah terus diprioritas pemerintah. Ini untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras sebagai kebutuhan paling pokok dalam konsumsi harian rakyat Indonesia dan menyadarkan masyarakat bahwa bahan pangan nonberas juga tidak kalah kualitasnya. (ant/arief pujianto)

Uncu Juo Dek Eranyo… Dikarang: BADAWI SUTAN PANGERAN

E

RA Tagata, gadih gadang nan gata sarato cama.Indak mangiro bumi baputa. Muncuangnyo cipeh indak bapaga. Kini lah manjilek ayia luda. Dulu, inyo sangaik jajok maliek Uncu, bako, kamanakan abaknyo. Uncu buruak ko nyo pandang enteang. Nyo galak an Uncu… “Uncu jaguang.” Bukan karano Uncu manggaleh jaguang, tapi, gigi Uncu nan indak bagosok tu, kuniang masak sarupo jaguang. Baun Uncu, nyo kecek ancu nyo kecek an u maanggaleh ok mLIEK AIJAJOK n baun pianggang. Rambuik Uncu, nyokecek an sarang tampuo tapanggang. Baju jo sarawa Uncu, nyo kecek an kain pel batarawang. Baitu bana sombongnyo dulu. Cuma, bak kecek urang - Duniako co kincie”. Uncu kini indak Uncu nan dulu lai doh. Uncu dulu, walaupun Mamak,Bako, AnakPisang, inyo indak baharago dek dunsanak doh. Awak bansaik buruak, babini tidak, baranakpun tido. Tingga, manumpang di ujuang lantai urang nan ibo. Makan, kadang indak basamba, hanyo bapalik uwok lado. Tapi, sarupo dikecek an tadi… Bumi ko baputa. Nasib urang sarupo roda padati. Nan taimpik di bawah, kalau baruntuang… bisa naiak mancuek kateh…. Sajak tanah ulayat nan di pinggang bukiktu dibali dek Infestor. Tando tangan atau sidik ampu jari Uncu paralu bana….Uncu mandadak jadi urang pantiang. Indak ado ampu jari Uncu nan bakuku itamtu mancacah…, indak bisa tanahtu dijua doh…Dek itu kini …nasib nyo saroman urang baru kanai lotre. …Kama pai batere tere… Baa ka indak? Nan pambagian Uncu sapuluah parsen dari harago nan tajua. Tapi, sapuluah parsen tu, jumlahnyo indak tangguang tangguang doh. Saratuih juta…Saratuih jutaaa

ayaahhoiii. Jankan dalam kanyataan, dalam mimpi sajo jumlahtu alun panah talinteh lai. Kini, badompok ka uncang buruak Uncu. Apo nan

kadisabuik lai…? Awak nan tadinyo dianggap urang “andia andia tangguang”, jo saratuih juta, naiak manjadi “mulie ndak tangguang tangguang”. Apo nan dikecek an…indak paralu salah atau bana…lansuang diiyokan urang. Awak urang bapitih. Apo nan taragak, dibali tagak tagak. Pitih, iyo dapek marubuah buruak jadi rancak. Pitih, marubah busuak manjadi samerbak. Marubah itam manjadi putiah… Bahkan, dimato dunsanak, Uncu andia tu lah diangga “Uncu nan sagalo santiang”….Sagalo rancak Nan andianyo tu, sabananyo, alun ilang, masih tasiso. Masih juo si lalok makanan jago… Disolo urang mambali oto , nyo bali lansuang sarupo mambali soto. Mersi pulo nan nyo bali. Itu merek nan nyo danga nomor satu. Mersi kecek urang, Mersi pulo dek inyo. Tigo puluah sambilan juta…? Iyo, asa Mersi, apo sajolah modenyo…asa lai bamerek Mersi,

lansuang dibali dek Uncu .Yo.Urang kayo baru lah namonyo… Mersi…lai Mersi juo…Tapi nan babali ko,… Mersi”taun katumba”.Mersi taun anam puluahan. Diiduik an pagi, mati sabalun siang. Bunyi masinnyo malapuik lapuik bunyi kan-

tuik. Bakapusu asok di kanalpotnyo bakalibuik. Satangah jam iduik mandanguik danguik, duo satangah jam… bauruik, mati mati iduik, dek masin cilapuik. Batulak bagai dulu barami rami….barunyo iduik maeguik eguik… Taragak rumah, dibali pulo rumah Perumnas, tipe 36….Babali sagalo isi jo paragaiknyo.Babali buruang jo sangkak sangkanyo, Babali ayam jo talua taluanyo, Babali kambiang jo jangguik jangguiknyo, Babali kuciang jo ngeongnyo, anjiang jo rantai o gonggongnyo. Namonyo awak baru bapitih mah…?. Apo nan kecek urang rancak, bapantang dek Uncu indak mamiliki…Pitih saratuih juta, dibalanjoan bantuak piti paneh…Hampia abih. Lai juo tasiso duo puluah juta sajo lai. Tapi, samantangpun baitu. Carito mambali oto, mambali TV jo Vidio…Baju baju rancak, jam jo kaco mato …itu biaso. Bahkan mambali rumah Real Estet tadi…indak tac angang bana urang doh , namonyo Uncu lah bapitih, …Apo ditunjuak, apo diago. ..Apo dijua urang, apo

dibali. Yo…itu biaso sajo tunyo…. Tapi, kat iko Uncu mangganti kasado alah giginyo jo ameh , jo pitih nan duo puluah jutatu…iko baru carito… Nagari jadi buncah. Dunsanak takajuik tapurangah… Baa kindak ? Gigi…nan biaso dari tulang, alun tangga,alun rumpang, kini dek Uncu…balapih sabalikjo ameh ….Ameh bana…asli…Bakilek kalau diliek. Badantiang dantiang dibao mangecek… Tasabuiklah kurenah si Era Tagata tadi, urang nan mabuak jo kaba saratuih juta. Gigi ameh baliak batimba. Kamanakan Abak iyo, induak bako iyo, anak pisang iyo…dek Uncu. Gadih gadang alun balaki. Rancak indak, buruakpun tido. Badan badagok sarupo kudo, kulik kuniang kuniang sarupo baro. Antah sia nan mahunja. Antah ubilih ma nan manjala..Mandanga gigi Uncu bisa dijua Tabik bana birahinyo ka Uncu. TIbo tibo…inyo maraso kanai ati habih…. Urang nan salamoko buruak di matonyo…kalau bagigi ameh… pasti jadi ranc.ak sajo. Ba oto…, bakureta…masih biaso…Barumah, biaso…Bapitih, biaso…. Tapi, bagigi ameh…Ondehhh mak ..iko iyo sabana kayo. Sia nan tagiah gilo pado kayo ?. Istilah kininyo , “masa depan iduik jo Uncu nan bagigi ameh, sabana menjanjikan” Elok ditompang. Bapayuang baduo malam jo siang Sahari hari Era Tagata datang manggoda… Uncu kini lansuang jadi “pujaan” Era. Indak buliah lapeh ka nan lain doh...Era nan kamangamehan…Era nan kamarawat giginyo…Sakik sanangnyo, bia di pangkuan Era sorang…Yo.Uncu juo dek Era nyo….Baitu batin Era bailau ilau… Kama kadicari, urang sa batuah Uncuko ? Urang, nan kalau galak atau mangecek…takilau ameh di arangnyo…? Kama kadicari, urang nan manggigik jo ameh…?. Jan kan kanai” Idu”… Kanai gigiknyo sajo. raso kabaruntuang awak rasonyo….Awak digigik ameh mah…?! (Minggu muko kito caliak kilek garaman Uncu)


22 K A M P U S

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

PROBLEM PERTUMBUHAN KENDARAAN

KOMENTAR

Melongok Parkir Semrawut IAIN Imam Bonjol

Harapan Terhadap Parkir yang Belum Terurus Zahidatul Mardiyah, Jurusan PMH Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang MELIHAT lokasi dan kondisi kampus IAIN yang sempit, saya berharap alangkah bagusnya kalau ada petugas khusus untuk mengatur tata tertib kendaraan di tempat parkir supaya kelihatan lebih rapi dan tidak merusak pandangan. Saya berharap ada perhatian dari pihak atasan, agar tidak lagi bermasalah dengan parkir agar tidak menggangu aktivitas kuliah kita.

PARKIR merupakan salah satu tempat yang dibutuhkan pengendara untuk memarkir kendaraannya. Untuk kenyamanan kendaraan, biasanya pemilik kendaraan mencari tempat yang pas untuk parkir. Parkiran yang nyaman akan membuat pemilik kendaraan tidak khwatir meninggalkan kendaraannya.

Umiati Sani, Jurusan PMI Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang

Tidak semua universitas memiliki tempat parkir yang nyaman dan sesuai standar. IAIN Imam Bonjol Padang, misalnya, tidak memiliki parkiran yang sesuai dengan standar parkir ideal. “Jangankan parkiran mahasiswa, untuk parkir rektor saja tidak ada” ujar Drs. Adrial, Kasubag Perlengkapan dan Rumah Tangga. “Kantor saja masih numpang di Fakultas Ushuluddin” katanya melanjutkan. Khusus mengenai kantor rektor, merupakan imbas dari rubuhnya gedung rektorat IAIN Imam Bonjol saat gempa 30 September 2009 lalu. “Yang susah di IAIN ini mencari tempat parkir untuk mobil, kalau motor sudah di sediakan, misalnya di lapangan kecil yang terletak antara Fakultas Syariah dan Tarbiyah. Selain itu, bagian kiri dan kanan badan jalan bisa digunakan untuk parkiran motor,” ujar bapak yang berpostur sedikit gemuk ini. Tidak adanya tempat parkir khusus dan terpisah antara

KEADAAN kampus IAIN yang semrawut dengan kendaraannya yang tidak teratur, membuat proses perkuliahan terhalang. Karena tidak adanya penglokasian untuk parkir kendaraan khususnya fakultas dakwah saya berharap kedepannya, adanya perubahan dan kemajuan demi terbentuknya sebuah tempat parkir, disamping tidak menimbulkan kendaraan yang berserakan juga indah dipandang mata. Desi Margatillah, Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang KEADAAN parkir yang tidak terkontrol alias tidak teratur dan terlalu sempit tempatnya, bisa dipahami. saya berharap dengan masalah yang seperti itu tolon menjadi perhatian kedepannya. Demi terciptanya kenyamanan mohon difasilitasi agar saling terjaga. Okvia Novita Sari, Jurnalistik, Fakultas Dakwah PARKIR di IAIN IB Padang menurut saat ini belum ada tempat khususnya, bahkan dimana ada tempat yang kosong dijadikan tempat parkir kendaran bermotor. Saya berharap dengan adanya rektor baru dan pergantian kepengrysan di IAIN Imam Bonjol parkir menjadi teratur dan memiliki parkhus khusurnya, yang memisahkan antara mahasiswa, dosen dan pegawainya. Tujuannya agar IAIN menjadi rapid an teratur. Kita didalamnya menjadi nyaman. Begitu juga orang lain yang mengunjungi IAIN. (Laporan Misra/Komunitas Jurnalistik)

mahasiswa, dosen dan pegawai di IAIN IB Padang, menimbulkan kesulitan tersendiri. “Maunya memang terpisah, kami sudah memesan plang pemisah parkir, plang itu akan dipasang sebelum tanggal 4 November. (Ini) perintah Pak Rektor (Makmur Syarif) karena akan ada kuliah umum dengan Ketua DPR RI, Marzuki Alie,” tambahnya. Susah Cari Parkir Kesemrawutan parkiran ini merupakan problema tersendiri bagi IAIN Imam Bonjol. Kurangnya perhatian pihak universitas mengenai masalah ini membuat pemandangan kampus IAIN setiap hari agak runyam. Ratusan motor diparkir sembarang di badanbadan jalan, di halaman-halaman gedung, bahkan hingga ke depan pintu gedung kuliah. Sering, jarak antara motor dengan pintu masuk hanya sekitar dua meter saja. Motormotor tersebut diparkir tidak sejajar, sehingga menghalangi jalan mahasiswa. Seandainya terjadi gempa, dan ratusan mahasiswa berebut

DEBAT

Tentang Cowok Mempercantik Diri ke Salon Puan Ramadhani, Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Padang

Septiadi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas

MAHASISWA metroseksual adalah mahasiswa yang suka berdandan dan rapi penampilannya. Berdandan rapi dan suka ke salon bukan hanya dilakukan oleh wanita saja, banyak juga lakilaki yang menghabiskan waktu dan uangnya ke salon untuk memperindah dirinya. Dan ini telah menjadi gaya hidup warga urban. Tujuannya agar mereka bisa dibilang sebagai cowok metroseksual. Cowok sangat memperhatikan penampilanya agar selalu terlihat sempurna dimanapun ia berada, dan membuat percara dirinya lebih tinggi. Oleh karena itu, tidak salah baginya untuk memanjakan penampilan dirinya dan selalu mengikuti trend dan mode. Menjaga kesehatan kulit sama pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Karena kulit yang sehat melambangkan badan yang sehat. Dengan demikian, cowok sering ke salon untuk merawat dirinya. Bukan cowek saja yang butuh perawatan ke salon, cowok juga butuh perawatan yang lebih terhadap tubuh dan penampilannya. Tubuh diperhatikan agar terlihat rapi. Selain memperhatikan kulit dan rambut, cowok juga sering mengunakan parfum sebagai pelengkap dalam setiap aktivitasnya agar terlihat menarik dan percara

SAYA tidak setuju bahan-bahan yang adengan cowok yang lami lebih murah dan suka berdandan dan ke tidak mengeluarkan salon. Tidak sewajarnya biaya besar. Untuk ke seorang cowok bersalon tidak sedikit sikap seperti itu. Semua uangnya, bahkan itu akan membuang sampai jutaan. waktu dan banyak maCowok sering teri. Seharusnya cowoh menganggap bahwa bersifat sederhana depenampilan yang harus ngan tampilan yang apa diutamakan, tapi kalau adanya. Tidak perlu pula ber- pemanpilan berlebih juga tidak dandan dan harus pergi ke salon. bagus, dengan be penampilan Jika ingin beralami akan membuat penampilan rapi seseorang berbeda dan menarik dari yang lainnya. tidah harus pergi Banyak cara yang ke salon. Dekita lalukan tampa ngan menjaga harus kesalon dengan Dengan berpekesehatan tubuh makan-makanan nampilan alami yang sehat, dan secara alami itu juga bisa. Memengunakan hal-hal kita tak kan ngapa kita harus yang alami, yang resah dengan apa menutup kekumenghemat perangan kita deyang terjadi di ngeluaran kita. ngan pergi ke Dengan berpelingkungan kita, nampilan salon. Percara alami kita baik di kampus tak kan resah dengan diri pada penampilkan dan dan dimana kita apa yang terjadi di menampilkan lingkungan kita, baik berada. apa adanya itu di kampus dan dijuga menarik. mana kita berada. Kadang-kadang Dengan berdandan cewek lebih suka dengan cowok dan merawat diri secara alami yang natural, tampa harus ke akan menghemat uang, sebagai salon. seorang mahasiswa yang masih Orang sering beranggapan mengharapkan unag dari orang bahwa cowok yang rapi dan tua. Uang yang diberikan orang menarik adalah cowok yang tua kita bisa kita belikan kepada memperhatikan penampilanya hal yang lebih penting, seperti dan suka berdandan ala salon. buku kuliah, dan hal yang Kenapa orang beranggapan rapi lainnya untuk menunjang keberdan menarik harus ke salon hasilan kita dalam menjalan dengan membersihkan diri kuliah dan mencapai cita-cita secara alami, menggunakan kita.

diri dalam segala hal. Maka dengan itu cowok juga harus ke salon dan memperindah dirinya di sana. Walau banyak mengeluarkan uang tapi harus bagaimana itu kan demi kesehatan dan tampil menarik. Di manapun berada penampilan adalah hal yang nomor satu yang diperhatikan oleh orang. Justru itu kita harus selalu berpenampilan yang menarik dan rapi agar dimanapun kita berada akan merasa percaya diri. Untuk itu banyak cara yang dilakukan untuk membuat cowok itu berpenampilan menarik, tempat terakhirnya adalah salon, karena di salon apapun yang kita mau dan kita inginkan akan tercapai. Bahkan rela mengeluarkan uang berjuta-juta demi berpenampilan menarik dan menjadi idola dan dambaan bagi semua orang yang berada di sekelilingnya. Karena salon adalah satu-satunya penyelamat dan dewa bagi mereka yang mementingkan penampilan dan dirinya. Jadi tidak salah kalau cowok juga hobi ke salon demi penampilannya menarik dan digemari oleh banyak cewek dan dikagumi oleh orang di sekelilingnya. Mereka begitu tak harus memikirkan berapa uang yang dihabiskan.

lari keluar gedung, niscaya lari mereka akan terhambat puluhan motor yang diparkir sembarang di jalan keluar. Hal ini sudah terjadi pada saat gempa 30 September 2009 lalu. Saat itu, puluhan motor yang diparkir di depan pintu masuk gedung kuliah Fakultas Tarbiyah (Gedung Pink), menghalangi langkah mahasiswa yang berupaya menyelamatkan diri. Bahkan, beberapa mahasiswa sampai jatuh tertimpa motor saat gempa terjadi. Betapa buruknya akibat dari kesemrawutan tersebut. Buruknya manajemen parkir IAIN Imam Bonjol juga dirasakan oleh seorang mahasiswa Universitas Andalas yang tidak bersedia menyebutkan namanya. Mahasiswa yang bermaksud mengunjungi pustaka IAIN IB ini berputar-putar mencari parkir yang pas. Mirisnya, kesulitan tak hanya ditemui mahasiswa yang berupaya memarkir motornya, mereka yang berupaya mengeluarkan motor dari parkiran juga merasa susah. Ini dialami oleh Riko Saputra, mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam. “Ondeh kamano ambo ka kalua ko,” ujarnya kesal. Motornya terjepit di antara

0jt, t s/d 3 n u o c Dis ,99% nga 3 u /b n ga DP rin

jt-an 5 , 2 DP

PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA

puluhan motor yang parkir sembarang. “Ko lah nasib kalau parkir dak teratur,” tambah Riko yang ingin mengeluarkan motornya, merek Vario warna biru. Akhirnya ia terpaksa mengeser letak beberapa motor untuk mendapatkan celah keluar bagi motornya. Jumlah pemilik kendaraan bermotor di IAIN memang fantastis. Diperkirakan, dari 7019 mahasiswa IAIN IB Padang 35 persen pergi kuliah dengan kendaraan bermotor. Itu artinya, setiap hari lebih

dari 2.000 motor hilir mudik di kampus ditambah puluhan mobil dosen dan pegawai IAIN. Bila ini tak tertangani dengan baik, bisa dibayangkan betapa semrawutnya parkiran di IAIN. Patut kiranya ucapan Mohammad Natsir, salah satu pendiri republik ini menjadi renungan bersama. Hal besar bila dikerjakan terus menerus akan menjadi kecil, sebaliknya, hal kecil bila dibiarkan akan menjadi masalah besar. Semoga IAIN IB bisa membenahi masalah parkiran ini. (Laporan Misra/Komunitas Jurnalistik)

Rehal

Idealisme Seorang Inlander Memperjuangkan Kemerdekaan Oleh: Priondono, Mahasiswa Universitas Negeri Padang Judul Penulis Penerbit Tebal Tahun terbit

: : : : :

N

De Wints Afifah Afrah Afrah Publishing 336 Halaman Cetakan III Januari 2010

ovel non fiksi karya Afifah Afrah ini merupakan novel yang menitipkan banyak pesan bagi para pembaca. Mulai dari ritme dari sebuah perjuangan idealisme untuk mengangkat harga diri inlander, konflik antar kelas, hingga lika-liku kisah cinta para pejuang pergerakan kebangsaan. novel yang menceritakan kehidupan awal Indonesia masa awal abad 20. Kondisi dimana pendidikan barat diperkenalkan di Indonesia dalam politik etis atau balas budi. Rakyat pribumi mulai mengenal pendidikan menjadi sebuah alat yang ahirnya melahirkan sebuah pemikiran kemerdekaan secara total. Seperti halnya Raden Mas Rangga Puruhita Suryanegara, Rangga yang merupakan anak dari suryanegara seorang sultan kerajaan di Jawa. Seorang lakilaki keturunan bangsawan ini baru menamatkan pendidikan tertingginya di Rick Universiteit Leiden dengan mendapatkan penghargaan tertinggi dari profesornya Johan Van De Vondel. Lepas dar masa pendidikan Rangga telah bertekad kembali ke Batavia dan hendak memajukan ekonomi bangsa Indonesia seperti yang ia lihat di negeri Belanda. Perjalanan seorang pangeran jawa yang kembali ke Batavia

Way of Life!

KUALITAS MEGA EKSPOR KAPASITAS MEGA ANGKUT MESIN IRIT BAHAN BAKAR MEGA RESPONSIF SUKU CADANG MEGA EKONOMIS INVESTASI MEGA UNTUNG

KENDARAAN roda dua milik mahasiswa yang secara serampangan diparkirkan. Keterbatasan ruang publik untuk parkir di Kampus IAIN IB menyebabkan kesemrawutan yang membuat hati samak . Foto Misra

TERUJI LINTAS

BENUA

menorehkan sebuah kenangan asmara. Pertemuan di kapal dan hotel mewah dengan Everdien seorang gadis Belanda yang memberinya sebuah Horloge dan beberapa buku berisi naskah drama pengarang besar. Begitu juga Rangga membalas dengan memberi Everdien sebuah cendrik yaitu keris yang berukuran kecil yang tebuat dari kayu jati. Kenangan itu jua lah yang kemudian menancapkan panah asmara kedua anak manusia yang berlainan adat, ras, suku dan agama ini. Memasuki perjalanan awal sebagai lulusan Belanda, Rangga bekerja di pabrik gula De Wints. pabrik gula yang dikuasai kolonial Belanda Kecuali 10 % yang merupakan milik ayah Rangga. dari pabrik itulah rangga pun berteman dengan menner Belanda Edward Biljmer dan memulai pekerjaan sebagai bagian administrasi keuangan. Sekeping masalah muncul dalam perjalanan sang sarjana inlander setelah Rangga di Batavia. Paksaan terhadap Sistem perjodohan telah mengikat Rangga dengan gadis bernama Sekar Prembayun. Padahal keduanya telah memiliki sosok lain dihatinya, Rangga dengan menner Everdine, sedang Sekar mengagumi pria yang bernama Jatmiko, aktivis pergerakan yang telah menggerakan Sekar untuk melawan kolonial Belanda . Lain halnya dengan kondisi pabrik gula De Wints, dimana upah buruh membuat Rangga melakukan diplomasi kenaikan gaji sebagai upah yang layak bagai kaum buruh. namun ditengah diplomasi tersebut terjadi mutasi terhadap menner Biljmer yang digantikan William Thijsee. Dimana arah pemikirannya membuat rangga harus waspada karena dirinya dianggap sebagai penghalang dalam menjadikan kekayaan pabrik hanya untuk kaum kolonial belanda, serta penghalang cintanya pada Everdine yang dipaksa menikah dengan dirinya karena hutang ayahnya. Sejak dirinya berada di Batavia dan sejak ia bekerja di pabrik De Wints ini lah sebuah kesadaran kebangsaan muncul. Perasaan tidak puas yang ia hadapi kala Nyai

Darmi pemilik warung sebelah pabrik berkeluh kesah tentang buruh yang dipecat. Bahkan Pabrik selama ini tidak memberikan gaji yang layak. Gaji buruh yang hanya cukup untuk makan sehari saja, selebihnya mereka makan dari bahan timul atau puhung rebus. kondisi ini tentu berbeda dengan pemilik saham De Wints yang bertambah kaya apa lagi setelah melewati krisis Malaise 1930. Konflik antar kelas memanas kala muncul tuntutan dari aktivis pergerakan yang dilakukan oleh Pratiwi dan Jatmiko. keduanya mewakili kaum buruh meminta pemilik pabrik untuk menaikan harga sewa tanah dan upah buruh. Bahkan rangga sedikit demi sedikit masuk dalam kelompok (partai rakyat) yang menuntut secara diplomasi hak pribumi yang hilang. Maka dari konflik inilah rangga lebih mengenal Kresna yang tidak lain adalah sekar calon istrinya, di sisi lain pratiwi menghadapi pemerkosaan yang dilakukan oleh menner William Thijsee. Idealisme ini jua lah yang membuat rangga lulusan terbaik di leiden harus dibuang paksa di negeri yang jauh Digul, Sekar yang diasingkan di Belanda, Everdine yang memilih menjadi muslim setelah menikah dengan rangga, dan semuanya. Novel ini tentu akan menyulitkan pembaca untuk membaca pristiwa secara runut karena cerita terpotong oleh masing-masing bab. Namun di sinilah sebuah benang merah yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca. Benang merah yang akan menggugah pembaca dalam menilai karakter dari masingmasing tokoh pergerakan. sebuah kesulitan yang ia hadapi bersama orang-orang yang memiliki karakter berbeda namun satu yakni memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Novel ini layak menjadi bacaan mahasiswa yang memang memiliki jiwa idealis serta memiliki tuntuta terhadap keadaan sekarang ini. sedikitnya melalui bacaan inilah akan memberikan sebuah simpulan bagaimana mengolah negeri ini namun tetap tidak menhilangkan hak-ha buruh.


HOBI 23

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

SPEED CUBER RUBIK PADANG

Asah Otak dengan Rubik

Laporan dan foto:

Allia Sepvonni

B

ERMAIN rubik dapat mencegah kepikunan, karena untuk menyelesaikan satu buah rubik membutuhkan yang namanya logika. Pada saat logika digunakan, otak kanan bekerja dengan maksimal, oleh sebab itulah rubik tersebut mencegah kepikunan. Salah satu wadah bagi penggemarnya ialah Speed Cuber Rubiks Padang (SCRP). SCRP yang saat ini telah memasuki tahun ke dua itu biasanya sering berkumpul di beberapa restoran cepat saji di Kota Padang. “Biasanya tempatnya bakal di usulin dari teman-teman melalui grup facebook dan akhirnya diputuskan bakal dimana tempat bertemunya. Namun sekarang kami sudah memiliki base camp yaitu di KFC Jl. Ahmad Yani Padang. Soal waktunya kami biasa ngambil waktu tiap awal bulan, kira-kira saat kantong lagi tebal, tapi tetap itu diambil dari keputusan bersama-sama,” ungkap Hebbi Daryansyah salah seorang petinggi SCRP kepada Haluan Kamis, pekan lalu. Anggota SCRP bervariasi, mulai dari a n a k SD sampai yang udah kerja. “Tapi rata-rata adalah pelajar SMA dan mahasiswa perguruan tinggi yang ada di padang seperti Unand, UNP, UPI, dan lain-lain. Mereka tidak hanya berdomisili di Kota Padang, anggota SCRP juga ada yang berasal dari luar Kota Padang seperti Bukittinggi. Untuk jumlah anggota, kirakira kami sudah memiliki kurang lebih 30 anggota,” tambahnya. Saat ini anggota SCRP masih belum pernah mengikuti official competition. “Namun Insya Allah dalam waktu dekat kami akan ikut serta dalam Pekanbaru Cube Day, yang akan dilaksanakan tanggal 20 november 2011 di kota tersebut (info lebih lanjut, kunjungi http://pcd2011.nsa.or.id/) dan saat ini semua sedang bersiap untuk hal tersebut,” tutur lakilaki kelahiran Bukittinggi itu. Saat ngumpul, mereka sering melakukan Ao5 dan

multisolving cube. “Kami sering melakukan Ao5 (average of 5) rubik 3x3, yaitu mengambil waktu solving cube 3x3 sebanyak 5 kali, kemudian cari waktu terbaik, lalu waktu terburuknya dibuang, dan selanjutnya sisanya diratakan. Selain itu kami juga melakukan multisolving cube (menyelesaikan cube 3x3 sebayak-banyaknya dengan

secepat-cepatnya). Biasanya kami bakal menyelesaikan 2030 cubes atau kalau saat lagi gila, bahkan bisa sampai 50 cubes. Untuk sekarang kami mulai membuka cabang untuk ambil Ao5 cube 2x2

dan 4x4,” ujarnya sambil tertawa. Rubik mempunyai berbagai macam jenis. “Seorang arsitek yang bernama Erno Rubik dari Hungaria menjadi pencipta rubik tersebut. Awalnya dinamai dengan Magic Cube, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya diberi nama Rubik’s Cube.

Bentuk awalnya memang persegi 3x3x3 dan seterusnya yang disebut dengan rubik cube adalah rubik 3x3. Jenisjenisnya ada berbagai macam selain rubik cube yaitu 4x4 cube / revenge cube, 5x5 cube/ professor cube, 2x2 cube/ pocket cube, big cubes lain seperti cube 6x6, 7x7, pyraminx (cube berbentuk pyramid), megaminx , mirror cube, rainbow cube, fisher cube, rubiks slide, dan banyak lagi lainnya,” jelas Dodi Ario Putra ketua SCRP. Untuk mengetahui kualitas rubik yang baik, dapat dilihat dari bagaimana putarannya. “Biasanya rubiks dengan kualitas yang baik akan memiliki putaran yang lebih ringan. Selain itu juga dilihat juga dari cutting corner-nya (memotong di bagian sudut cube) dan tidak mengalami lock (cube tertahan untuk diputar) dan pop (piece keluar dari cube),” ungkap mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Sumbar itu. Untuk mencari cube di kota

Padang akan mengalami sedikit kesulitan. “Saya pribadi masih menemukan beberapa toko yang menjualnya di Padang seperti di Gramedia, Sari Anggrek, Jelita (di dekat Sari Anggrek). Namun, untuk kualitas yang lebih baik mungkin tidak dapat ditemukan di kota Padang dan hanya dapat ditemukan di tokotoko online cube di kaskus, facebook, toko online, maupun di forum rubikku.ning.com. (rekomendasi penjual dari kami ialah www. lynxshop.net/, “Jo cubes” dan “Hamon Cube” di Facebook),” katanya. Untuk bermain rubik, cukup simple. “Cukup dengan mengacak cube sampai teracak dan kemudian menyelesaikannya. Tapi aturan resminya dalam pertandingan, awalnya cube diacak dengan menggunakan scramble (acakan) yang sudah disediakan panitia sehingga setiap peserta akan mendapatkan acakan dalam keadaan yang sama pula. Kemudian setiap peserta akan memiliki waktu 15 detik untuk melakukan inspection atau melihat cube tersebut, lalu kemudian peserta harus meletakkan kedua tangannya di timer, setelah itu lepaskan tangan dari timer sehingga waktu berjalan dan selesaikan

cube secepat-cepatnya. Setelah selesai, lepaskan cube dan letakkan kedua tangan pada timer untuk menghentikan waktu,” ungkapnya serius. Rubik memiliki alat-alat pendukung seperti timer dan display timer, namun dengan timer saja sudah cukup untuk bermain rubik. Timer khusus untuk rubik adalah speedstack timer yang dapat ditemukan di took-toko twisty puzzle, namun akan terkendala di masalah dana, karena untuk membelinya dibutuhkan dana yang lumayan juga (di SCRP hanya dimiliki oleh beberapa orang saja). “Untuk mengakalinya, kita dapat menggunakan software timer rubiks seperti Cal Cube Timer (CCT), omega studio, ataupun timer online yaitu www.cubetimer.com yang page nya dapat disimpan dan dapat digunakan secara offline,” ulasnya. Untuk merawat rubik tidaklah begitu sulit dan juga tidak begitu gampang. Agar cube memiliki performa yang stabil dan baik, cukup dengan memberikan pelumas berupa silicon baik berupa spray maupun oil yang dapat ditemukan disekitar kita ataupun di toko yang khusus menjual rubik dan twisty puzzle. “Namun untuk saat ini para cuber lebih merekomendasikan pelumas silicon oil untuk cube dibanding silicon spray karena dampaknya bagi cube dengan menggunakan silicon oil lebih kecil dibanding silicon spray yang penggunaannya lebih ribet dan ekstra hati2. Saya pribadi menggunakan pelumas yaitu elips untuk rambut dengan warna kuning. Mugkin akan terdengar aneh tapi ini terbukti efektif untuk cube. Cara untuk melumasinya mungkin dapat ditemukan di youtube nantinya. (search dengan keyword “bagaimana melubrikasi rubik” atau our recommended channel on youtube: AjarinDongKK). Selain itu cube harus dibersihkan secara rutin terutama saat cube mulai seret dan sulit diputar, caranya adalah dengan membuka seluruh piece cube dan kemudian dibersihkan (kalau bisa dicuci. Kalau begitu, stikernya mesti diganti,” tukasnya.

Untuk rencana kedepannya, SCRP ingin agar rubiks dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat Kota Padang. “Insya Allah SCRP akan mencoba untuk mengadakan kompetisi rubik se-Kota Padang, baik itu kompetisi resmi maupun yang tidak resmi. Namun saat ini kami masih terkendala masalah sponsorship dan komunitas kami yang masih belum dikenal luas. Kami harap semoga kedepannya SCRP dapat dikenal luas dan akhirnya akan sering diadakan kompetisi di Kota Padang,” ungkapnya. Cuber Indonesia memiliki sebuah forum untuk saling berinteraksi antar cuber di seluruh Indonesia (untuk yang berminat bisa langsung klik di www. rubikku.ning.com). “Di sana bisa ditemukan komunitas asal Kota Padang dengan nama Minang Cubers Community. Namun, saat ini kami masih belum terdaftar secara resmi di Nusantara Speedcube Association (NSA) yaitu organisasi speedcube resmi Indonesia. InsyaALLah dalam waktu dekat kami akan mendaftarkan diri ke NSA,” tuturnya. Untuk bergabung, mereka tidak meminta syarat yang memberatkan. “Cukup visit page (kunjungi halaman) facebook kami yaitu Speed Cuber Rubiks Padang (http://www. facebook.com/pages/SpeedCuber-Rubiks-Padang/1305230 40297036 ) dan datang pada saat gathering kami. Kami menerima siapapun yang memiliki keinginan dan kecintaan pada rubiks dan speedcubing,” katanya. Untuk kontak person SCRP, mungkin dapat menghubungi adminnya yaitu Dodi Ario Putra, Ketua SCRP (http://www.facebook.com/ profile.php?id=100000001 665866&sk=wall), Zulhardi Rahma (http://www.facebook. com/neutronzulhardi), Rakh mat Fajrinsyah Sikumbang (http://www.facebook.com/dan Hebbi Daryansyah (www. facebook. com/Hebbi.Daryansyah).


24 R A N A

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 M 25 DZULKAIDAH 1432 H

‘Kota Berlangganan Banjir” SISTEM drainase yang buruk membuat sebagian besar kawasan di Kota Padang sangat rawan tergenang air. Genangan air itu tidak hanya terjadi saat hujan dengan durasi yang lama, tapi dengan durasi setengah jam-pun bisa tergenang air. Kawasan yang rawan tergenang itu diantaranya terjadi di Jalan Kampung Jawa Dalam III, Kampung Nias, Jalan Imam Bonjol, Jalan Juanda Lolong, Jalan Sandang Pangan Pasar Raya, Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Gereja, Simpang DPRD Sumbar, Jalan Hamka, dan masih banyak lagi kawasan yang rawan tergenang air jika terjadi hujan. Meski tampak sepele, tapi genangan air itu tetap saja menghambat arus lalu lintas dan menghambat aktivitas masyarakat. Bahkan genangan air itu membuat Kota Padang seolah-olah tak terurus. Kejadian ini terus berulang disaat hujan. Tapi anehnya, pemerintah atau pihak terkait seolah-olah tutup mata. Masyarakat telah bosan dengan banjir. Masyarakat juga telah mengadu kesana-sini, tapi tetap tak membuahkan hasil. Sampai kapankah genangan air itu bisa menjadi kenangan? Inilah sebagian potret genangan air yang terjadi di beberapa titik di Kota Padang….

PENGANTAR: Rubrik ini disediakan khusus buat umum, terutama kalangan fotografer amatir maupun profesional, sebagai wadah penyaluran kreatifitas. Foto yang dikirim harus format jpg. Olah digital yang diperbolehkan hanya sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan belum pernah menang lomba apapun. Foto dikirim ke email haluan_unik@yahoo.com yang disertai dengan nama lengkap, alamat dan nomor telepon serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan, waktu pemotretan dan yang lainnya yang dianggap perlu. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya. Foto paling lambat diterima redaksi pada Jumat sore tiap minggunya Tema Minggu mendatang : ‘Nasibmu Pasar Raya’.

Narasi : Haswandi Foto : Haswandi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.